FAJAR BALI
rabu, 27 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Akhirnya Wayan Candra Ditahan
Selamat Pagi
Pak Gubernur
Sempat Menolak Teken Berkas dan Kenakan Baju Tahanan
Bantu Kembangkan Ikan Koi di Bali Pulau Bali ternyata sangat potensial dalam pembudidayaan ikan koi. Hal ini diungkapkan anggota Bali Koi Club, Lila Eka Jaya belum lama ini. Menurutnya, pembudidayaan ikan koi di Bali sangat bermanFB/AGUNG faat untuk meningkatLila Eka Jaya kan pendapatan para petani, apalagi dirinya melihat banyak lahan potensial yang bisa digunakan sebagai kolam dalam membudidayakan ikan koi. “Menurut saya ikan koi sangatlah potensial dikembangkan di Bali. Saya lihat banyak lahan di Bali yang bisa dimanfaatkan
Mantan Bupati Klungkung dua periode, I Wayan Candra, akhirnya ditahan pihak Kejaksaan Negeri (kejari) Klungkung. Politisi PDIP ini ditahan di Rutan Klungkung setelah menjalani pemeriksaan kurang lebih lima jam dari pukul 11.00 wita, Selasa (26/8) kemarin.
ke hal. 11
Jendela Pesan Saya senang Fajar Bali terus bisa bersaing sebagai sumber berita regional. Saya berharap Fajar Bali di usia ke-14 tetap konsisten menjadi media kontrol terhadap kebijakan pemerintah, di samping menjaga independensi dan berimbang dalam pemberitaan. Selain itu, Fajar Bali saya harapkan agar menaruh perhatian besar pada budaya etnik. Drs. I Made Purna, M.Si Kepala BPNB Bali, NTT dan NTB
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Rp 425,000 Saldo Per 26 agustus 2014 Rp 103,803,000 Total Keseluruhan Rp 104,228,000
Daftar penyumbang selengkapnya di halaman 2
PANSUS ASET
Rancang Rekomendasi, Bahas Aset di BTDC DENPASAR-Fajar Bali Masa jabatan DPRD Bali periode 2009-2014 tinggal hitungan hari. Sebelum anggota DPRD anyar dilantik, setumpuk ‘PR’ yang belum tuntas pun dikebut. Contohnya, Selasa (26/8) kemarin, Panitia Khusus (Pansus) Aset kembali melangsungkan rapat internal. Kali ini, Pansus yang diketuai Made Arjaya merumuskan sejumlah rekomendasi. Khususnya terkait temuan-temuan Pansus Aset yang wajib ditindaklanjuti oleh eksekutif maupun anggota DPRD periode 2014-2019 mendatang.
ke hal. 11
026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
FB/SARJANA
PENAHANAN-Mantan Bupati I Wayan Candra tampak lemas ketika digiring memasuki mobil tahanan usai diperiksa di Kejari Klungkung, Selasa (26/8) kemarin.
Pengelola GWK Penuhi Tuntutan Warga MANGUPURA-Fajar Bali Pihak pengelola Garuda Wisnu Kencana (GWK) PT. Alam Sutera Realty Tbk akan memenuhi tuntutan yang dilayangkan krama Banjar Suka Duka Giri Dharma, Desa Ungasan, Kabupaten Badung. Director In Charge proyek GWK Cultural Park, Seno Andhikawanto Selasa (26/8) kemarin menjelaskan, pihaknya sebenarnya sedang memenuhi permintaan warga yang telah disepakati oleh pihak pengelola sebelumnya denFB/REDY gan krama Banjar Suka Duka KESEPAKATAN–Pengelola Garuda Wisnu Kencana saat memberikan keterangan persnya Selasa (26/8) Giri Dharma. “Ya kami akan ke hal. 11 kemarin terkait tuntutan krama Ungasan.
Gubernur Dukung Literasi Media Oleh Dewan Pers di Bali
FB/IST
PERTEMUAN–Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat ditemui Ketua Dewan Pers Bagir Manan di ruang kerja gubernur Selasa (26/8).
DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendukung penuh upaya Dewan Pers untuk mengadakan literasi media di Bali. Bahkan menurutnya selain literasi kepada masyarakat diperlukan juga adanya pelatihan–pelatihan mengenai kode etik jurnalistik kepada kalangan pekerja pers sehingga mempunyai kompetensi tinggi dalam menyajikan pemberitaan yang lebih berimbang dalam rangka mencerdaskan masyarakat. Demikian terungkap saat Gubernur Pastika menerima audensi dari Dewan Pers yang langsung dipimpin Ketua Dewan Pers Nasional Prof. Bagir Manan bertempat di Ruang Kerja Gubernur Bali, Selasa (26/8). Lebih jauh Pastika menambahkan, literasi dan pelatihan ini penting karena masyarakat akan lebih mengerti hak-haknya apake hal. 11
Disdikpora Bali Ladeni Tantangan Dewan Sebut Terhambat Permendagri dan Aturan BPK DENPASAR-Fajar Bali Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Selasa (26/8) kemarin meladeni tantangan Komisi IV DPRD Bali soal pembeberan data soal alokasi anggaran beasiswa miskin yang dianggap salah sasaran.
Semua kendala yang menghambat realisasi proyek dan program pendidikan dibeberkan. Khususnya mengenai bantuan dana hibah ke sekolah-sekolah dan distribusi beasiswa miskin yang dituding gagal dan salah sasaran. Kadisdikpora Provinsi Bali, TIA Kusuma Wardani Selasa (26/8) menjelaskan, bantuan hibah untuk sekolah-sekolah memang belum
SEMARAPURA-Fajar Bali Mantan orang nomor satu di Klungkung ini diperiksa 15 penyidik dari Kejari Klungkung dan Kajati Bali. Wayan Candra sendiri didampingi 10 orang pengacaranya. Saat keluar dari ruang pemeriksaan, di sebelah ruang kerja Kajari Klungkung, Candra langsung menggunakan rompi tahanan warna oranye dari Kejari Klungkung. Tersangka dinaikkan ke mobil bus tahanan Kejari Klungkung dengan pengawalan ketat pihak Polres Klungkung saat menuju rumah tahanan Klungkung. Beberapa LSM Klungkung, baik dari ke hal. 11
Nasdem Mulai Jaring Calon Bupati TABANAN-Fajar Bali Partai-partai di Tabanan mulai sibuk menyambut perhelatan Pilkada Tabanan tahun 2015. Meski duet kuat Eka Wiryastuti dan Sanjaya yang diusung PDIP susah ‘digoyang’, namun tak menyurutkan partai lain untuk ikut bertarung. Salah satunya adalah Partai Nasdem. Kabarnya, Partai PILBUP Nasdem Tabanan sudah TABANAN mulai menjaring calon yang disiapkan dalam suksesi kepemimpinan di Tabanan tahun 2015 mendatang. Meski harus bergabung dengan partai lain, seperti Hanura, namun Nasdem tetap memberikan peluang kepada kader dan non kader yang akan diusung. “Sudah ada nama-nama yang masuk menawarkan diri secara informal kepada kita untuk maju di 2015,” jelas Ketua DPD II Nasdem Tabanan I Nengah Edy Mulyanto Selasa (26/8). Nama-nama yang masuk tersebut berasal dari kader dan non kader dari berbagai latarbelakang. “Mereka juga mulai mendekati teman-teman yang ada di tingkat kecamatan,” tandasnya. Meski sudah ada pelamar, Nasdem Tabanan tentunya akan mengikuti proses dan prosedur yang ada di partai. “Pelamar yang masuk itu kan sah-sah saja. Kita juga ada mekanisme yang harus dijalankan,” terangnya. Sejauh ini Nasdem Tabanan juga masih menunggu Undangundang yang tengah digodok di pusat tentang hanya calon bupati dan calon gubernur yang akan dipilih. Tanpa menyertakan calon ke hal. 11
dapat terealisasi tahun 2014. Bukan lantara Disdikpora tidak menindaklanjuti, tapi terbentur ketentuan antara Permendagri dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam Permendagri menyebutkan bantuan berupa hibah tidak dapat diberikan langsung ke satuan pendidikan. Sedangkan menurut BPK, hibah yang diberikan ke ke hal. 11
014/VI/KTR
Golkar Pertanyakan Kejelasan Proyek KSPN Mertasari DENPASAR-Fajar Bali Seluruh anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Denpasar, langsung ‘tancap gas’ dalam menjalankan fungsi kontrolnya terhadap pembangunan di Kota Denpasar. Di bawah sengatan teriknya matahari, delapan awak Fraksi Golkar yang dilantik pada 19 Agustus lalu, langsung menggebrak dengan menggelar sidak (inspeksi mendadak) ke lokasi penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) pantai Mertasari, Sanur. Sidak Fraksi Partai Golkar Selasa (26/8) kemarin dipimpin I Wayan Mariyana Wandhira, yang menyasar proyek penataan fasilitas objek wisata Mertasari, Sanur ini, mempertanyakan sejumlah persoalan terkait pelaksanaan proyek dengan nilai kontrak Rp 3,5 miliar lebih itu. Proyek ini dinilai belum mempunyai arah yang jelas. Terlebih pihak leading sector sama sekali tidak pernah menyampaikannya ke DPRD Kota Denpasar.
FB/CAR
SIDAK KSPN–Anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Denpasar berdialog dengan pengawas lapangan proyek penataan fasilitas KSPN Pantai Mertasari saat sidak Selasa (26/8) kemarin.
Kedelapan anggota Fraksi Golkar (I Wayan Mariyana Wandhira, I Putu Oka Mahendra, AAG Mahendra, IB. Mayun Komala Putra, Wayan Sugiarta, Wayan Suwirya, Wayan Duaja dan Putu Metta Dewinta Wandy), dalam dialognya dengan pelaksana proyek Radus, menyoroti proyek ini memanfaatkan pasir laut yang justru diambil dari pantai lokasi proyek dimaksud (Mertasari, red). Selain itu, para kader pohon beringin ini juga mempertanyakan terjadinya perubahan fisik proyek dari gambar awal. “Mengapa ini bisa terjadi,” tanya Wandhira. Adanya ketidakberesan dalam proyek ini sejatinya sudah diendusnya sejak awal. Karenanya pihaknya hendak mengoreknya langsung di lapangan. Terlebih rekanan yang menggarap proyek CV. Karya Mandiri Teknik belum ber-audiensi ke DPRD Kota Denpasar. Padahal, semestinya proyek penataan fasilitas objek wisata Mertasari yang berskala
Layouter: dejerie
ke hal. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 Pembunuh Divonis 7 Tahun Penjara DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa kasus pembunhan di malam Natal, Simon Rehi Dawa (25) nampaknya bakal mendekam bisa bernafas lega. Pasalnya, tuntutan 10 tahun penjara yang dimohonkan jaksa penuntut umum (JPU) tidak dikabulkan. Dalam amar putusannya Majelis Hakim sependapat dengan jaksa yang menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan tidak pidana penganiayaan yang menyebabkan orang lain, yaitu Ahmad Fatsol. Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam Pasal 338 KUHP dan terdakwa divonis selama 7 tahun penjara. "Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 tahun," demikian vonis hakim. Menerima vonis tersebut, terdakwa yang asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu hanya tertunduk lesu dan mengatakan pikir-pikir. Senada dengan jaksa Ana Agung Jayalantera. "Kami pikir-pikir yang mulia,"kata jaksa yang bertugas di Kejari Denpasar itu. Terungkap dipersidangan, terdakwa dan korban sama-sama bekerja sebagai buruh proyek di Hotel Paragon, Batu Belik, Kuta. Entah karena apa, sang Mandor bernama Dariyadi, akhirnya memecat terdakwa. Tak hanya itu, dalam surat tuntutan juga memaparkan, selain terdakwa dipecat, ternyata terdakwa juga mengaku belum menerima upahnya sebagai buruh. Karena itu terdakwa tidak mampu menahan emosi. Tanpa berpikir panjang, terdakwa menemui temanya bernama Franis. Diantara Franis, terdakwa menuju proyek dengan membawa sebilah pisau dengan panjang kurang lebih 30 cm. Sampai di depan pintu proyek, terdakwa minta kepada Franis untuk menunggunya karena ingin memberi pelajaran kepada mandor. Terdakwa tiba diproyek sekitar pukul 21.45 wita. Sampai disana, terdakwa tidak menemui mandor. Tapi terdakwa yang sudah emosi langsung menikam korban yang kebetulan melintas didepanya. Setelah tidak bertemu dengan mandor, terdakwa lalu mengincar orang Jawa. Tanpa berpikir panjang terdakwa menusuk korban sebanyak dua kali yang menenai perut dan pingga korban. Korban akhirnya meninggal setelah dilarikan ke RS BaliMed, Denpasar. W-007
Polda Bali Antisipasi Kelangkaan BBM
DENPASAR-Fajar Bali Kisruh kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di masyarakat, Polda Bali langsung action dilapangan. Kapolda Bali Irjen AJ Benny Mokalu memerintahkan jajarannya untuk mengantisipasi kelangkaan tersebut dengan melakukan pengamanan khusus dilapangan, salah satunya menjaga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, kelangkaan BBM ini sudah dirasakan masyarakat. Namun di Bali sendiri tidak separah yang dibayangkan. “Kalau Bali masih normal. Tapi tetap dilakukan pengamanan,” ujarnya Selasa (26/08) kemarin. Kombes Hery mengatakan Kapolda Bali sudah memerintahkan jajarannya termasuk Polres se Bali untuk mengantisipasi kelangkaan BBM tersebut. Selain itu, Kapolda juga memerintahkan kepada jajaran Polres untuk menempatkan anggota paling tidak 2 hingga 3 personil. Penempatan personil ini dikhususkan menjaga SPBU. “Tergantung kebijakan Polres, bisa menempatkan 2 atau 3 personil dilapangan khususnya menjaga SPBU,” ujarnya. Mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini mengatakan, pengamanan yang dilakukan petugas kepolisian akan dilakukan sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Kombes Hery menambahkan, pihak kepolisian akan melakukan pengamanan dalam dua titik. Satu titik pengamanan pada kericuhan karena macet. Selain itu, titik terakhir ini dilakukan untuk mengantisipasi penimbunan BBM. Dalam pengamatan Fajar Bali dilapangan situasi SPBU di Denpasar dan sekitarnya sudah kian memprihatinkan. Banyak SPBU terpaksa tutup karena suplay BBM habis. Bahkan, ada pula beberapa pengendara terpaksa antre untuk mendapatkan BBM yang kian langka ini. Antrean BBM juga terlihat di beberapa daerah di Bali seperti di Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Tabanan, Negara. R-005
DOMPET Dana Punia
DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.
2898 2899 2900 2901 2902 2903 2904 2905 2906 2907 2908 2909 2910 2911 2912 2913 2914 2915 2916 2917 2918 2919 2920 2921
NAMA
ALAMAT
Dispenda Provinsi Bali Kabupaten Bangli Dra. Ni Nyoman Seriati,M.Si Badung Dra. Ni Nyoman Sukemi Denpasar I wayan Wenten,S.Sos Denpasar I Gst Bagus Wirya Putra,SIP Gianyar Ayu Eka Rostikawati.S.Sos Bangli I Wayan Suparwa,SH Tabanan I Gusti Putu Mulyadi Tabanan Drs. I Wayan Terima Gianyar Nyoman Tri Uda Wilantara,SH Denpasar I Nyoman Sumerta Denpasar I wayan Sana,S.Sos Gianyar I gede Paramartha Wijana,SE Badung Anak Agung Gde Mahaputra,SE Bangli I Nyoman Togog Gianyar I Wayan Adi Sedana ,Amd Bangli I Nengah Marjaya Tabanan I Ketut Tokol Bangli Ni Wayan Arum Bangli I Nyoman Dana Bangli Nyoman Arianto Bangli A.A Gede Putra Wiadnyana Bangli I Nengah Ruju Artha Bangli I Gusti Agung Ayu Puspawati Bangli K. Dwija Negara Bangli
JUMLAH
Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000
Total Rp 425,000 Jumlah Yang Diterima Hari ini Rp 425,000 Saldo Per 26 agustus 2014 Rp 103,803,000 Total Keseluruhan Rp 104,228,000
FAJA R BALI
RABU, 27 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Residivis Wanita Empat Kali Masuk Penjara
Tusuk Punggung Satpam, Dibayar Rp 2 Juta DENPASAR-Fajar Bali Tragis benar yang dialami satpam Metro Futsal bernama I Ketut Merta (48). Korban yang tinggal di Jalan KaptenJapa Gang III nomor 12, Denpasar, ini ditusuk dibagian punggung sebanyak satu kali, saat tertidur di pos satpam, pada Senin (18/08) dini hari. Kuat dugaan penusukan ini berlatar-belakang sakit hati. Dua pelaku penusukan berhasil ditangkap jajaran Reskrim Polsek Dentim. Yakni I Ketut Juliantara alias Ajus (28) tinggal di Jalan Kapten Japa Gang X nomor 4, Denpasar timur dan seorang perempuan bernama Ni Kadek Aprilia Mustika Ningsih (22) tinggal di Jalan Letda Made Putra Gang III nomor 15, Denpasar Timur. Dari bukti bukti yang digali jajaran penyidik Polsek Dentim, tersangka Ningsih adalah adalah pelaku penusukan tersebut. Residivis yang 4 kali terlibat kasus penusukan ini mengaku disuruh dan dibayar oleh tersangka Ajus. Kapolsek Dentim Kompol Muhamad Ikhwan Lazuardi mengatakan permintaan penusukan itu datang dari tersangka Ajus saat keduanya bertemu pada Sabtu (16/08) lalu. Tersangka Ajus sempat curhat bahwa punya musuh seorang satpam yang bekerja di Metro Futsal yang ter-
letak di Jalan Tantular, Denpasar. Tersangka Ajus mengatakan bahwa dia pernah bekerja di Metro Futsal sebagai cleaning servis dan sewaktu bekerja musuh tersangka yang bernama I Ketut Merta sering memerintah dirinya hingga munculah sakit hati. Ajus bersedia membayar Rp 2 juta kepada tersangka Ningsih, apabila sukses menusuk korban. “Tersangka Ajus kemudian meminta kepada Ningsih apakah mau menusuk korban (I Ketut Merta, red)? Tersangka Ningsih menyanggupinya,” ujar Kapolsek kemarin. Kemudian, tersangka Ningsih dan Ajus menuju warung tuak di daerah Pabean Kesiman, Denpasar dengan mengendarai motor Honda Beat warna putih DK 2780 BR. Setelah minum, sekitar pukul 24.00 Wita kedua berangkat menuju Metro Futsal di Jalan Tantular, Denpasar. Namun setibanya disana, tersangka Ningsih gagal menusuk korban, I Ketut Merta. Karena saat itu korban yang tinggal di Jalan Kapten Japa Gang III nomor 12, Denpasar, belum tidur. Kedua tersangka pulang ke rumahnya masing-masing. Penusukan itu akhirnya dilakukan pada Senin (18/08) sekitar pukul 24.00 Wita. Kedua
tersangka menuju Metro Futsal dan tersangka Ajus sembunyi dibalik pohon. Tiba di pos satpam dan melihat korban tertidur miring, tersangka Ningsih lalu menancapkan pisau sebanyak satu kali dibagian punggung korban. Usai menusuk tersangka Ningsih kabur. Kaget punggungnya ditusuk, korban I Ketut Merta menjerit minta tolong dan didengar warga setempat. Warga kemudian mengepung dan menangkap tersangka Ningsih yang kabur tak jauh dari lokasi pos satpam. Sementara tersangka Ajus yang berasal dari Banjar Taman Yang Batu, Denpasar, itu keburu melarikan diri dengan sepeda motor. “Setelah diperiksa, tersangka Ningsih mengaku menusuk korban karena disuruh temannya bernama Ajus. Tersangka Ningsih ini resdivis dalam kasus serupa, dia sudah berkali kali nusuk orang,” ujar Kapolsek. Polisi langsung mengejar tersangka Ajus dan menangkapnya di sebuah warung tuak di Jalan Nangka Denpasar sekitar pukul 22.00 Wita. Setelah dipertemukan dengan tersangka Ningsih tersangka Ajus mengakui perbuatannya karena sakit hati dengan korban. R-005
FB/HS
Tersangka Ningsih, wanita residivis kasus penusukan ini ditangkap jajaran Polsek Dentim setelah menusuk satpam Metro Futsal, Denpasar.
Dor, Kaki Kanan Jambret Ditembak
DENPASAR-Fajar Bali Karena melawan saat ditangkap jajaran buser Polresta Denpasar, seorang jambret terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas. Tersangka Jansius Pahala Sitepu (25) tinggal di Jalan Gunung Athena Denpasar mengaku menjambret di 8 TKP. Tersangka Pahala Sitepu sudah lama diincar jajaran buser Polresta Denpasar setelah polisi menerima informasi adanya seorang pria yang kerap menjual HP dengan harga murah. Setelah menyelidiki identitas pria tersebut, petugas kemudian melakukan perburuan. Pegawai swalayan Hipermart Jalan By Pass Ngurah Rai Kuta ini baru pulang dari tempat kerjanya. Petugas langsung menyergap tersangka Pahala Sitepu asal Simalungun, Sumatera Utara ini. “Dia ditangkap saat mengendarai motor Honda Vario DK 4534 BM yang sering digunakan untuk menjambret,” beber Kasat Reskrim Polresta Denpasar AKP I Nengah Sadiarta Selasa (26/08) kemarin. Setelah menangkap tersangka, petugas langsung mengkelernya ke rumah kosannya di jalan Gunung Athena Denpasar. Di kamar kosan tersebut petugas menemukan barang bukti hasil kejahatan tersangka berupa 11 HP berbagai jenis, kamera, laptop dan ebberapa lembar mata uang asing. Diketahui, salah satu HP tersebut milik korbannya, Intan Ayu Soleha yang melaporkan dijambret di Jalan Mahendradatta, Denpasar pada Juni lalu. Namun saat petugas mengajak berkeling mencari barang bukti, tersangka Pahala berusaha melarikan diri. Petugas terpaksa melepaskan timah panas ke arah kaki kanannya. “Dia terpaksa ditembak karena berusaha kabur saat hendak mencari barang bukti,” tegas mantan Kasat Reskrim
FB/HS
Tersangka Pahala Sitepu (kiri) ditembak kakinya oleh petugas buser Polresta Denpasar, karena berusaha kabur dari pengawalan, kemarin. hendradatta, Jalan Imam Bonjol dan mengendarai sepeda motor Vario. Agar Polres Gianyar ini. Dihadapan penyidik, tersangka Pa- enam kali di Jalan Malboro. Setiap ber- tidak terendus petugas, setiap beraksi hala Sitepu mengaku sudah beraksi di aksi, tersangka kerap menyasar wanita barang milik korban yang tidak berharga dibuang ke semak semak termasuk yang membawa tas di malam hari. 8 TKP sejak Mei lalu. Dalam aksi tunggalnya itu, tersangka surat surat penting. R-005 Delapan TKP itu yakni di Jalan Ma-
Kalah Tajen, Pencuri Kambuhan Bobol Rumah
NEGARA- Fajar Bali Residivis yang satu ini I Gusti Ngurah Putu Wardika (29) warga Desa Berangbang Kecamatan Negara kembali dibekuk aparat kepolisian Jembrana, pada Senin (25/08) lalu. Tersangka Wardika ditangkap karena mencuri uang Rp 5 juta dan HP Blackberry Curve warna putih milik Dewa Nyoman Budiasa, warga Desa Manggis Sari Kecamatan Pekutatan,Sabtu (6/8) lalu. Tersangka Wardika merupakan residivis, main judi tajen (sabung ayam) hingga ke wilayah Dadap Putih dan kalah Rp 800 ribu. Merasa kalah, dia langsung
pulang dan melewati rumah korbannya, Dewa Nyoman Budiasa (korban). Di rumah korban yang saat itu kosong, tersangka Wardika menggasak sebuah HP merk Blackberry Curve warna putih. Handphone tersebut yang diletakan di atas lemari. Selain itu, pelaku juga menyikat uang milik korban sebanyak Rp. 5 juta di dalam dompet. Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra didampingi Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya seijin Kapolres Jembrana Selasa (26/8) kemarin mengatakan, tersangka Wardika ditangkap setelah
pihaknya menerima laporan dari korban. Tersangka ditangkap di rumahnya di Desa Berangbang Jembrana, pada Senin (25/08) lalu. Kini, tersangka diamankan di Polres Jembrana dan dijerat pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Tersangka Wardika mengaku mencuri HP Blacberry Curve dijual dengan harga Rp 300 ribu, untuk makan. Sedangkan uang sebesar Rp 5 juta yang berhasil dicurinya, dipakai untuk membayar utang di LPD sebesar Rp 3 juta. Sedangkan sisanya dipakai makan dan membeli susu anak. W-003
FB/PR
Tersangka pembobol rumah kosong diamankan di Polres Jembrana, kemarin.
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan) Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
3 KOTAPLUS Satpol PP Badung Ciduk 16 PSK
FAJA R BALI RABU, 27 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
30 Agustus 2014, Pemprov Bali Gelar Simakrama di Karangasem
Ada yang Terang-terangan, Ada yang Pakai Mobil dan Terselubung
DENPASAR-Fajar Bali Guna menampung aspirasi masyarakat yang lokasinya jauh dari Denpasar, Pemprov Bali akan menggelar Simakrama di luar wilayah ibukota provinsi Bali itu. Kali ini Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menggelar simakrama di Kabupaten Karangasem pada Sabtu 30 Agustus 2014. Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas FB/DOK Setda Provinsi Bali, I I Dewa Gede Mahendra Putra Dewa Gede Mahendra Putra, Selasa (25/8) kemarin. Rencananya acara simakrama ini akan digelar di Gedung DPRD Kabupaten Karangasem, Jl. Ngurah Rai, Amlapura. “Untuk lebih mengetahui keluhan masyarakat, ketercapaian program Bali Mandara Jilid II serta lebih mendekatkan diri secara langsung dengan masyarakat, maka Simakrama rutin bulan Agustus ini akan dilaksanakan di Kabupaten Karangasem,” ujar Dewa Mahendra. Seperti biasa, jelas Dewa Mahendara, simakrama akan dimulai dengan proses registrasi pada pukul 08.00 wita bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan, masukan dan pertanyaan. Barulah kemudian dilanjutkan dengan sesi penyampaian aspirasi pada pukul 09.00 wita secara langsung kepada Gubernur Mangku Pastika yang akan didampingi Wagub Sudikerta dan para kepala SKPD. “Pemprov membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin menyampaikan kritik, saran dan permasalahan yang dihadapi untuk disampaikan secara langsung baik dari persoalan sekala maupun niskala,” ujarnya. Lebih lanjut, Dewa Mahendra menjelaskan, simakrama merupakan bentuk pertanggung jawaban Pemprov Bali atas pelaksanaan program-program Bali Mandara Jilid II yang diluncurkan di masyarakat. Masukan yang disampaikan masyarakat akan menjadi evaluasi bagi penyempurnaan progam Bali Mandara Jilid II ke depannya. Simakarama akan ditutup pada pukul 12.00 wita dengan diakhiri Tri Sandhya dan makan siang bersama. W-019*
Tim Gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung kembali melakukan penertiban bagi Pekerja Seks Komersial (PSK). Kali ini Satpol PP menyasar seputaran Monumen Bom Bali (Ground Zero), Kuta dan berhasil menciduk sebanyak 16 orang PSK, Selasa (26/8) kemarin. MANGUPURA – Fajar Bali Tim Satpol PP dipimpin Kabid Pengendalian dan Operasional Drs. Dewa Nyoman Oka. Dengan kekuatan 45 persenil, Tim Gabungan mulai bergerak pukul 01.00 wita dengan menyasar seputaran Monumen Bom Bali. Dari sidak tersebut, Satpol PP berhasil menjaring 16 PSK yang seluruhnya berasal dari luar Bali, diantaranya 9 orang dari Banyuwangi, 3 orang dari Bondowoso, 2 orang dari Wonosobo dan 1 orang dari Jakarta. “Dari hasil introgasi, belum ada PSK yang berasal dari gang Doli Surabaya. Sementara modus operandinya beragam, ada yang terang-terangan, ada yang pakai mobil dan terselubung,” ungkap Dewa Nyoman Oka. Setelah diciduk, dilakukan
FB/HERY
PENERTIBAN-Tim Gabungan Satpol PP Kabupaten Badung mendata para PSK berhasil menciduk di seputaran Monumen Bom Bali (Ground Zero) Kuta penyidikan dan pembinaan, juga dilakukan pembinaan. bupaten Badung No. 6 tahun penyakit menular HIV/Aids. Dewa Nyoman Oka men- 2001 tentang Pemberantasan “Penertiban ini juga untuk menselanjutnya dipulangkan ke daerah asalnya melalui Dinas erangkan bahwa pelaksanaan Pelacuran. Melalui penertiban ini jaga citra pariwisata Badung Sosial Kabupaten Banyuwangi. penertiban PSK ini berdasarkan diharapkan dapat meminimalisir agar tetap berjalan dengan baik,” Di Dinas Sosial Banyuwangi Peraturan Daerah (Perda) Ka- aktivitas PSK dan penyebaran pungkasnya. W-014
Tingkatkan Potensi Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Budaya
Persiapkan Youth Events dan Field Trip UNAOC ke-6 di Nusa Dua
Hari Ini Bupati Pimpin Gladi Bersih di Taman Ayun
Pemkot Kembangkan Subak Sembung Jadi Ekowisata
MANGUPURA – Fajar Bali Sebagaimana halnya dengan pelaksanaan berbagai event baik bersekala Nasional, Regional maupun Internasional yang telah terlaksana dengan baik di Kabupaten Badung, selaku tuan rumah, Pemerintah Kabupaten Badung dengan dukungan masyarakat dan pelaku pariwisata di Kabupaten Badung amat menyambut baik serta akan memberikan dukungan secara penuh penyelenggaraan United Nation Alliance Of Civilization (UNAOC) ke-6 tanggal 28 hingga 29 Agustus 2014 mendatang. Sebagai wujud kongkrit dukungan dan kesiapan Kabupaten Badung dalam menyambut kegiatan UNAOC yang akan diawali dengan Youth Event pada tanggal 28 Agustus 2014 lusa, hari ini Bupati Badung Anak Agung Gde Agung akan memimpin secara langsung Gladi bersih penyelenggaraan Youth Events dan Field Trip di Kawasan Pura Taman Ayun yang merupakan rangkaian kegiatan Global Forum peradaban Dunia ke 6. Demikian penjelasan Kabag Humas dan Protokol kabupaten Badung Anak Agung Gde Raka Yuda, Selasa (26/8) di Pusat Pemerintahan kabupaten Badung Mangupura. Gung Raka mengatakan bahwa dalam rangka menyambut delegasi pemuda Internasional yang tergabung dalam Youth Forum ini, Bupati telah menugaskan instansi teknis terkait lingkup Pemkab Badung untuk
DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar yang bekerjasama dengan PPLH Unud mengadakan program pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan, sebagai upaya pengendalian kerusakan lingkungan. Acara digelar, di Wantilan Setra Agung Peguyangan, Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara, Selasa (26/8). Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra yang membuka pengembangan ekowisata ini ditandai dengan penyerahan tanaman langka, bibit tanaman obat, penebaran bibit ikan, sepeda, mesin jahit serta penyerahan tong sampah organik dan anorganik secara simbolis. Hadir juga anggota DPRD Kota Denpasar AA Ngurah Gde Widiada yang juga sebagai panglingsir Puri Peguyangan, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar AA Bagus Sudharsana, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar I Made Mudra, Lurah Peguyangan, Bendesa, Pekaseh serta para pemilik lahan dan petani setempat. Walikota Rai Mantra menekankan, pengembangan ekowisata di Subak Sembung ini merupakan salah satu upaya meningkatkan potensi daya alam, lingkungan serta keunikan alam dan budaya yang nanti akan bisa menjadi salah satu sektor unggulan daerah yang belum dikembangkan secara optimal. “Terlebih ekowisata merupakan kegiatan wisata alam dengan memperhatikan unsur pendidikan, pemahaman dan dukungan terhadap usaha-usaha konservasi sumber daya alam dengan prinsip pengembangan konservasi yang melindungi, mengawetkan dan memanfaatkan secara lestari sumber daya alam yang ada, dan tak luput dari nilai ekono-
A. A. Gede Raka Yuda
FB/DOK
mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya. Guna memastikan agar kegiatan Field Trip di Kawasan Pura Taman Ayun yang telah menjadi Warisan Budaya Dunia ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar, bahkan Pemkab Badung telah menetapkan Keputusan Bupati Badung Nomor 1440/01/ HK.2014 tentang Pembentukan Panitia Pelaksana Kegiatan Youth Event di Pura Taman Ayun Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. “Kegiatan yang akan disuguhkan kepada para delegasi pemuda Internasional ini diantaranya Work Shop untuk mengenali tarian tradisional beserta perangkat pendukungnya berupa gambelan Bali. Pada Work Shop ini akan memberikan kesempatan kepada para delegasi untuk berlatih dan belajar menari tarian Bali, termasuk belajar memainkan alat musik tradisional Bali, belajar melukis dan belajar membuat kerajinan
tradisional. Disamping itu juga akan dilakukan Work Shop terkait sistem bercocok tanam yang menjadi Ibu Budaya Bali,” ujar Gung Raka. Lanjut dia, pada Work Shop tentang Subak ini akan divisualisasikan penjelasan terkait Subak sebagai organisasi yang berperan penting dalam melestarikan budaya pertanian yang juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh Unesco. “Pada ajang Work Shop Subak sebagai warisan Budaya dunia ini akan ditampilkan eksistensi dan transformasi Subak di Kabupaten Badung, mulai dengan sistem bercocok tanam secara tradisional dengan alat membajak tradisional yang dikenal sebagai Tenggala, alat panen tradisional hingga memasuki fase modern dengan menggunakan Traktor, serta juga menampilkan varietas unggul, semuanya ini diharapkan akan dapat menggambarkan budaya dan peradaban yang tinggi,” ujarnya. Gung Raka juga mengatakan, untuk menunjukkan keramahtamahan masyarakat Bali dan Indonesia juga telah disiapkan siswa dan siswi SMA Negeri I Mengwi baik selaku pagar ayu dengan pakaian tradisional Lalunakan serta juga akan menyambut para delegasi dengan menampilkan musik kolaborasi tradisional Blaganjur saat delegasi Youth Forum tiba di depan kawasan Pura Taman Ayun. W-014*
FB/CAR
TANAMAN-Walikota IB. Rai Mantra menyerahkan tanaman upacara dan langka yang diterima warga Peguyangan yang diwakili Panglingsir Puri Peguyangan AA. Ngurah Gde Widiada, untuk ditanam di areal Pura Dalem setempat
mis, edukasi serta partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ekowisata dengan nilainilai sosial Budaya,” ujar Rai Mantra. Untuk itu, Rai Mantra mengharapkan agar Subak Sembung ke depannya akan lestari dengan adanya program aksi ini dan agar instansi terkait dapat bersinergi untuk memajukan ekowisata di Subak Sembung, sehingga ke depannya Denpasar bisa memiliki destinasi lingkungan baru dengan strategi pemberdayaan masyarakat dan interpreneurship yang dapat dikunjungi masyarakat Kota Denpasar. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar, AA. Bagus Sudharsana,
Komitmen Bersama Cegah Budaya Korupsi
menambahkan, program yang dirancang dalam aksi ekowisata ini berupa penanaman tanaman obat yang akan ditanam di sepanjang jalur jogging track di Subak Sembung, penanaman tanaman upacara dan langka sebanyak 50 pohon di areal Pura Dalem, penyerahan 2 unit mesin jahit sebagai sarana Ibu PKK dalam mengembangkan keterampilan memanfaatkan sampah anorganik menjadi barang bermanfaat, penyerahan 10 unit sepeda gayung sebagai pendukung operasional Pekaseh di Subak Sembung, penyerahan 100 tong sampah organik dan anorganik serta penebaran bibit ikan nila di aliran sungai sepanjang jogging track. R-004
KPK Gelar Workshop Implementasi Pemberdayaan Guru di Badung MANGUPURA – Fajar Bali Pemberantasan korupsi tidak bisa hanya dengan mengandalkan proses penegakan hukum serta bukan hanya tugas dan kewajiban anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melainkan juga tugas dan kewajiban masyarakat Indonesia. Memberantas korupsi juga perlu dilakukan dengan tindakan preventif, antara lain dengan menanamkan nilai religius, moral dan etika bebas korupsi serta memberikan pembelajaran anti korupsi melalui lembaga pendidikan. “Upaya KPK memberikan workshop kepada guru se Badung tentang pendidikan anti korupsi merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam melaksanakan pencegahan korupsi serta menumbuhkembangkan budaya anti korupsi sejak dini.” Demikian antara lain sambutan Bupati Badung yang dibacakan
oleh Inspektur Kabupaten Badung Wisnu Bawa Temaja saat membuka Workshop Implementasi Pemberdayaan Guru di Hotel Aston Tuban, Selasa (26/8) kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Badung, Ketut Widya Astika, Fungsional Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi, Dani Rustandi dan David Sepriwasa serta 80 orang guru TK, SD, SMP, SMA/ SMK se Kabupaten Badung. Wisnu Bawa Temaja mengatakan, pemberantasan korupsi ini tidak bisa dilakukan secara setengah-setengah melainkan harus terus-menerus dilakukan oleh semua pihak. Hal ini perlu terus dilakukan mengingat korupsi biasanya terjadi apabila ada kesempatan, peluang dan tak kalah pentingnya adalah adanya
niat. Untuk itu tepat jika guru diberikan pendidikan anti korupsi karena dapat meneruskan dan menggetoktularkan kepada anak didik bahwa korupsi itu adalah tindakan tidak terpuji sehingga mereka dapat berperilaku anti korupsi sejak dini. “Jadilah polisi bagi diri kita sendiri dengan ajaran agama dan budi pekerti sehingga dapat mengerem tindakan yang mengarah ke perbuatan korupsi,” tegas Wisnu Bawa Temaja. Sementara itu Dani Rustandi dari Fungsional Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi menyampaikan, korupsi adalah masalah bersama yang penuntasannya tidak dapat dilakukan seketika. Penggunaan hukum dalam menimbulkan efek jera pun terkesan belum maksimal, untuk itu perlu dipergunakan jalur pendidi-
kan sebagai sarana terbaik untuk memutus arus korupsi dengan peningkatan moral dan etika anti korupsi bagi peserta didik. “Hal ini perlu dilakukan karena dewasa ini telah terjadi degradasi moral dan etika dalam masyarakat sehingga tindakan korupsi sudah dianggap biasa dan lumrah,” ujar Dani Lebih lanjut Dani Rustandi memaparkan tujuan dari kegiatan workshop ini adalah untuk menggali inovasi-inovasi yang bisa diterapkan oleh guru untuk model pembelajaran anti korupsi. “Dewasa ini telah terjadi degradasi moral di dalam masyarakat, untuk itu para guru perlu menggali inovasi dari muatan lokal yang ada sebagai model pembelajaran anti korupsi. Kegiatan ini akan dilombakan dan yang terbagus akan menjadi model pembelajaran anti korupsi secara nasional,” papar Dani. W-014
FB/HERY
WORKSHOP-Inspektur Kabupaten Badung Wisnu Bawa Temaja saat membuka Workshop Implementasi Pemberdayaan Guru di Hotel Aston Tuban Layouter: Soma
DAERAH
4 Terkait Pemecatan Tiga PNS
Tim Ad Hoc Tentukan Sikap September AMLAPURA-Fajar Bali Tim Ad Hoc yang dibentuk Pemkab Karangasem hingga saat ini masih menunggu upaya pemanggilan terhadap tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Disdikpora Karangasem yang terancam dipecat secara ti- FB/BUDIASA I Gede Ariyasa dak hormat. Jika tak ada halangan, pemecatan akan dilakukan pada bulan September 2014 mendatang. ketiga PNS tersebut masing-masing I Made Kastawa, seorang gurus SD N 6 Antiga, Kecamatan Manggis, I Gusti Putu Karmana sebagai Guru di SD Rendang,dan I Gede Armadika sebagai pengawas pendidikan. Kepala dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karangasem, I Gede Ariyasa mengaku pihaknya sangat kesulitan melakukan pemanggilan terhadap ketiga oknum PNS tersebut. Dalam pemanggilan pertama yang dilakukannya, per 15 Agustus lalu, yang datang hanya satu orang yakni, I Gusti Putu Karmana yang juga sebagai Guru di SD Rendang. Dari keterangannya, I Gusti Putu Karmana sudah tidak sanggup menjalankan tugas sebagai PNS. Namun Ariyasa tidak merinci kenapa yang bersangkutan tidak sanggup, kemungkinanya yang bersangkutan mengalami tekanan pisikologis. “Saat datang yang bersangkutan mengaku sudah tidak sanggup melaksanakan tugas sebagai PNS,” ungkap Ariyasa,Selasa (26/8). Ariyasa juga menegaskan, saat ini pihaknya akan mengupayakan melakukan pemanggilan yang kedua kalinya. Jika saat pemanggilan pertama yang datang hanya satu, pihaknya pun berharap pada pemanggilan kedua nanti ketiganya bisa datang dan mengklarifikasi atas tindakannya tidak pernah melaksanakan tugas-tugasnya sebagai PNS. “Pemecatan itu sudah pasti dilakukan karena selama ini tidak memberikan alasan yang jelas kenapa tidak pernah menujukkan batang hidungnya,” ungkapnya, seraya menambahkan lagi tim ad hoc akan memutuskannya pada bulan September mendatang. Seperti diketahui, ketiga PNS yang bertugas di Disdikpora Karangasem sudah tidak pernah lagi masuk kerja sejak Januari lalu. bahkan, salah satu dari ketiga PNS tersebut yakni I Gede Armandika malah terbelit kasus di Polres Karangasem terkait gugatan sejumlah nasabah atas usaha traiding yang dilakukannya dengan aduan penipuan. W-016
Gubernur Belum Bersikap Soal UU Desa
FB/ARTAYASA
Acara Pembinaan, agama, adat dan budaya di Wantilan Pura Samuan Tiga, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar
GIANYAR - Fajar Bali Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika mengatakan belum bersikap soal Desa Dinas atau Desa Pekramanan yang didafarkan pada Undang- Undang Desa. “Kami belum bersikap soal yang mana didaftarkan pada UU Desa kami masih mencari masukan kanan dan kiri,” kata Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika saat menghadiri acara Pembinaan, agama, adat dan budaya di Wantilan Pura Samuan Tiga, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Kata Gubernur, pihaknya mesti pendapat kepada semua komponen masyarakat agar nantinya tidak keliru dalam menentukan pilihan ke depan. Karena pendaftaran ini menurutnya menentukan hidup matinya Bali, adat dan tradisi agama kita. “1000 tahun yang lalu Desa Pekraman dibentuk di Pura Samuan Tiga oleh Empu Kuturan, mari kita bersama pikirkan apa keputusan kita menyikapi UU Desa yang akan dijalankan pada tahun 2015 bulan Januari,” katanya. Saat ini di Pulau Dewata, Bali ada sebanyak. 716 desa serta 1.488 desa pekraman. Bahkan dalam satu desa Dinas bisa terdiri dari 5 Desa Pekraman. Untuk itu perlu dipikirkan matang sehingga pihaknya bisa mengambil keputusan yang matang yang mana mesti didaftarkan. “Keputusan ini tidak sederhana karena berpotensi memunculkan konflik,” ujarnya. Disisi lain, pada kesempatan tersebut juga dibahas masalah berkembangnya kelompok radikal negara Islam Irak dan Suriah (ISIS yang ada kaitannya cita-cita mendirikan negara Islam tidak pernah padam. “Mari kita jaga tempat suci kita, karena ada indikasi kuat, mereka ingin menghancurkan Candi Borubudor, Candi Mendut dan tempat suci lainnya,” katanya. W-005
FAJA R BALI RABU, 27 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Target Produksi Pangan Tidak Terpenuhi
Ketahanan Pangan Klungkung Diklaim Aman
SEMARAPURA-Fajar Bali Target produksi pangan di Kabupaten Klungkung tahun 2014 tidak terpenuhi. Sampai dengan bulan Juli 2014 penyediaan kebutuhan beras mengalami minus 2.031 ton. Hal ini diungkapkan Kadis Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Klungkung, Wayan Durma saat menggelar Rapat Pleno Dewan Ketahanan Pangan (DKP) di aula Distanbunhut, Selasa (26/8) kemarin. Diuraikannya, produksi padi 16.094 ton, produksi bersih padi 15.128 ton, kebutuhan efektif 11.539 ton. Angka minus beras dengan kondisi sampai dengan bulan Juli lebih rendah dari tahun 2013 yaitu minus berasnya 2.415 ton. Terjadinya minus beras di Kabupaten Klungkung karena lahan sawah (3.843 ha) hanya terdapat di Kecamatan Banjarangkan (2.000 ha), Klungkung (1.227 ha) dan Dawan (616 ha), sementara asumsi yang digunakan semua penduduk, makanan pokoknya adalah beras, selain
itu juga disebabkan alih fungsi lahan selama 5 tahun ini seluas 33 ha. ”Terjadinya degradasi lahan dan air, pemanfaatan lahan sawah bukan saja untuk tanaman padi, serta pemilihan komuditas oleh petani sudah memperhitungkan harga jual produkmenyebabkan kurangnya produksi,” terang Durma, seraya menyebut hal ini juga akibat serangan hama. Hanya Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Klungkung, Wayan Kereng mengklaim kondisi ketahanan pangan di Kabupaten Klungkung sampai tengah tahun 2014 masih dalam keadaan posisi aman dengan indikator tidak terjadi gejolak sosial di masyarakat atau terjadi kerawanan pangan sebagai dampak ketidakmampuan masyarakat mengakses pangan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengharapkan agar kita tidak boleh terlena dengan
FB/SARJANA
Rapat Dewan Ketahanan Pangan, disebutkan pangan Klungkung 2014 ini aman
situasi yang terjadi saat ini serta selalu melakukan antisipasi terkait dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan
terjadi. Bupati Suwirta juga menghimbau kepada semua Kelompok Kerja (Pokja) untuk melakukan kajian lebih detail
dengan permasalahan yang dihadapi, sehingga kedepannya tidak ada permasalahan lagi. W-010
Kunker Pengendalian Pembangunan Tahun 2014 Pastikan Proyek Bangunan Sesuai Bestek dan Tepat Waktu
GIANYAR- Fajar Bali Untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu pelaksanaan sejumlah proyek pembangunan, Sekda Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra bersama pejabat terkait meninjau sembilan (9) proyek pembangunan pada lima kecamatan, yakni Blahbatuh, Tampaksiring, Tegallalang, Payangan dan Ubud, Selasa (26/8). Kunjungan kerja ini dalam rangka pengendalian pembangunan tahun anggaran 2014. Proyek pembangunan yang ditinjau meliputi pembangunan gedung pengembangan
PLUT-KUMKM Desa Bedulu senilai Rp. 2.315.255.000, pembangunan ruang belajar baru SMP Amarawati Tampaksiring senilai Rp. 459 juta, rehabilitasi Puskesmas Pembantu Manukaya senilai 199.499.000, pembangunan tembok obyek wisata Gunung Kawi Sebatu senilai Rp. 199.500.000, rehabilitasi loket di obyek wisata Gunung Kawi Sebatu senilai Rp. 49.800.000, bantuan jamban atas nama Ni Ketut Daging di Banjar Bresela Tegallalang senilai Rp. 7.500.000, pembangunan jalan usaha tani subak Taro Kaja senilai Rp. 151.165.000, rehabilitasi ja-
Soal Pembangunan Pasar Kidul
Dewan Segera Panggil Disperindag BANGLI-Fajar Bali Pihak DPRD Bangli bakal memanggil intansi terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, terkait kelanjutan pembangunan Pasar Kidul Bangli, yang hingga kini belum jelas kapan bakal dimulai. Ketua DPRD Bangli Sementara Ngakan Made Kutha Parwata, mengaku segera akan menggelar rapat kerja untuk membedah kelanjutan pembangunan Pasar Kidul. Pihaknya memandang perlu untuk menggelar rapat kerja untuk mengetahui lebih jauh soal pembangunan Pasar Kidul Bangli. Pasalnya, hingga kini proses pembangunan Pasar Kidul pasca mengalami kebakaran beberapa tahun lalu, belum diketahui kapan bakal dimulai. Disamping itu, DPRD Bangli sekarang ini banyak muka baru sehingga mereka juga memerlukan informasi pem-
Gapura Desa
bangunan tersebut. “Kita ingin tahu sejauh mana tahapan pembangunannya,”ujar politisi PDIP ini, saat dikonfirmasi Selasa (26/8) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangli, I Nengah Sudibya, saat dikonfirmasi terpisah menyebutkan proses pembangunan Pasar Kidul tahap kedua tengah memasuki pelelangan (tender). “Kini proses dalam tahap pelelangan,” akunya. Soal anggaran pembangunan, lanjutnya, tahun ini memperoleh anggaran senilai Rp 7,7 miliar, dana tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 1,3 miliar, sementara yang bersumber dari APBD Bangli senilai Rp 6,4 miliar. Saat disinggung soal relokasi pedagang, lanjut dia, masih menunggu proses pembangunan. “Begitu peruses pembangunan dimulai, maka relokasi bakal segera dilakukan,”pungkasnya. W-002
lan lingkungan Br. Lungsiakan senilai Rp. 2.554.966.000 dan pembangunan ruang belajar perpustakaan SD Negeri 2 Peliatan senilai Rp. 161.225.000. Ida Bagus Gaga Adi Saputra dalam kesempatan itu, meninjau satu per satu ruangan bangunan, pintu dan jendela apakah sudah berfungsi dengan baik. Begitu pula kualitas tembok bangunan, lantai dan lainnya, dengan didampingi pelaksana proyek masing-masing yang memberikan penjelasan. Dari keseluruhan proyek pembangunan yang ditinjau, menurut Gus Gaga, secara kualitas pembangunan sudah sesuai dengan bestek (Peraturan dan syarat-syarat pelaksanaan suatu pekerjaan bangunan atau proyek). Bahkan ada beberapa proyek seperti pembangunan gedung pengembangan PLUT-KUMKM di
Desa Bedulu sudah melebihi target, dimana semenjak 2 minggu dikerjakan sudah bisa rampung 4,8 persen dari 4,1 persen yang direncanakan. Kendati demikian, beberapa proyek memiliki batas waktu pelaksanaan sudah mepet sehingga dikhawatirkan tidak selesai pada batas waktu yang ditentukan. Seperti pembangunan tembok obyek wisata Gunung Kawi baru rampung sekitar 70 % dan batas waktu pelaksanaan sampai 2 September 2004. Dalam kesempatan itu Gus Gaga menegaskan, agar pengerjaan lebih intensif dan jangan hari libur atau hari raya lainnya dijadikan alasan melebihi batas waktu pelaksanaan. Jika toh ada tenaga kerja libur , maka pihak pelaksana harus mencari pengganti tenaga kerja sehingga tidak terjadi kekosongan dalam
BBM Langka
pengerjaan. “Ini penting agar pengerjaan sesuai aspek tertib hukum dan pelayanan terhadap masyarakat tidak terhambat gara-gara proyek pembangunan tidak selesai batas waktu dan ,” ungkapnya. Disamping memantau secara fisik, Gus Gaga juga berkesempatan menanyakan sumber daya manusia tempat pembangunan proyek termasuk permasalahan yang dihadapi sehingga bisa dicarikan solusi. “Dengan rampungnya pembangunan nanti, mulai dari jalan, sekolah, Puskesmas dan lainnya diharapkan pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal,” ungkap Ida Bagus Gaga Adi Saputra. Kunjungan proyek pembangunan selanjutnya, akan dilaksanakan, Rabu (27/8) pada tiga kecamatan yakni Gianyar, Sukawati dan Blahbatuh. W-005
Penyebrangan ke Desa Terunyan Terancam Lumpuh BANGLI-Fajar Bali Kelanggka Baham Bakar Minyak (BBM) juga terjadi di Kabupaten Bangli. Sejumlah SPBU yang ada di Bangli terpaksa harus tutup karena tidak ada kiriman minyak. Akibatnya, masyarakat Bangli kelimpungan, karena tidak bisa membeli BBM jenis bensin maupun solar. Dampak yang paling merasakan, justru para sopir boat yang selama ini beroperasi di kawasan Danau Batur Bangli, utamanya yang melayani penyebrangan ke lokasi Kuburan Desa Adat Terunyan. Pantauan di sejumlah SPBU di Bangli, seperti di Desa Pengotan, Bangli, jenis BBM ber-
subsidi seperti solar dan bensin telah habis. Akibatnya, pengendara yang telah kehabisan bensin rela menunggu berjamjam untuk mendapatkan BBM. “Untuk mendapatkan minyak saja sekarang sulit,”kata Wayan Tobi, salah seoarang warga Bangl, Selasa (26/8). Sementara pemilik perahu bermotor di bilangan Danau Batur juga mengeluh akibat kelangkaan BBM tersebut. Dimana, semenjak kelangkaan BBM, dirinya terpaksa tidak beraktifitas karena tidak bisa membeli premium. Dengan kondisi itu, diakui secara otomatis berpengaruh pada penghasilan mereka. “Kita terpaksa
menganggur, habis perahu kita tidak berisi bahan bakar,”kata Wayan Dana, salah seorang sopir boat yang melayani penyebrangan dari Darmaga Kedisan menuju Desa Terunyan. Hal itu dibenarkan Jero Sugiarta, salah seorang pengelola Darmaga Kedisan. Dimana, semenjak BBM langka, para sopir boat yang selama ini melayani penyebrangan, tampak ogahogahan beroperasi. Pasalnya, mereka tidak bisa membeli besin untuk perahu mereka. “Perahu bermotor disini semuanya menggunakan premium. Satu perahu bisa menghabiskan 10 liter untuk penyebarangan pulang –pergi,”kata Jero Sugiarta. W-002
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Bupati Sambut Baik Pembagian Buku Konflik Adat GIANYAR- Fajar Bali Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata sangat menyambut baik pemberian bantuan buku terkait konflik adat oleh BPR Sukawati Panca Kanti yang diberikan kepada bendesa adat desa pakraman se - Kabupaten Gianyar. Mengingat Desa Pakraman sebagai ujung tombak dan landasan bagi kelestarian adat dan budaya Bali. Peran dari prajuru Desa Pakraman sangat penting dalam mengantisipasi maupun menyelesaikan kasus adat yang mungkin terjadi.
Dengan membaca buku itu, para prajuru desa adat akan mendapatkan pengetahuan tentang penyelesaian suatu kasus hukum adat yang mungkin terjadi di wilayahnya. “Dengan dibagikannya buku ini, akan sangat membantu para prajuru desa pakraman untuk mencari solusi bagi kasus – kasus adat yang mungkin terjadi di wilayahnya, “ terang AA Gde Agung Bharata. Seusai menerima bantuan buku, para Bendesa Adat Se-Kabupaten Gianyar juga menerima
bantuan hibah berupa satu unit sepeda motor dari Provinsi Bali. Bantuan sebanyak 272 unit sepeda motor tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur, I Ketut Sudikerta didampingi Asisten Adminsitrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Cokorda Rai Widiarsa, MUDP Provinsi Bali dan MMDP Kabupaten Gianyar. Wagub Sudikerta berharap dengan adanya bantuan sepeda motor ini akan mampu mengoptimalkan pelayanan prajuru kepada masyarakat. Dalam mel-
ancarkan tugasnya tersebut, para bendesa perlu dilengkapi dengan sarana dan prasarana. Namun, Sudikerta menegaskan bantuan ini tidak diberikan kepada pribadi bendesa tersebut melainkan kepada desa pakraman untuk nantinya bisa dimanfaatkan bagi prajuru maupun masyarakat. Untuk menghindari kasus hukum yang bisa ditimbulkan, bantuan ini juga diharapkan agar dimasukkan ke dalam asset desa pakraman dan dibalik nama atas nama desa pakraman
untuk menghindari permasalahan yang mungkin timbul nantinya. “Untuk biaya balik namanya saya secara pribadi akan bantu biayanya. Saya tidak ingin nanti ada bendesa yang tersandung kasus hukum karena bantuan ini,” terang Sudikerta. Sehabis menyerahkan bantuan sepeda motor, Wagub Sudikerta juga menyempatkan diri makan bersama para bendesa se-Kabupaten Gianyar di Pasar Senggol, Gianyar. W-005 Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI RABU, 27 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
SPBU yang diserbu kendaraan
FB/Agus
Pelayanan SPBU di Buleleng Dibatasi Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Buleleng, diserbu para pemilik kendaraan bermotor. Akibatnya terjadi antrean panjang di sejumlah SPBU. Konon antrean terjadi karena masyarakat panik dengan isu pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium. Antrean panjang telah terjadi sejak, Minggu (24/8) lalu di sejumlah SPBU. Diantaranya di SPBU Anturan dan SPBU Ahmad Yani. Sejumlah SPBU di Kota Singaraja telah kehabisan stok bensin dan hanya melayani penjualan pada pagi dan malam hari. W-008
Perahu Layar Meriahkan HUT RI
SINGARAJA-Fajar Bali Dua kelompok nelayan Sinar Bahari Desa Kaliasem dan kelompok Nelayan Bhineka Samudra Desa Sangsit berhasil mendominasi juara dalam kegiatan lomba perahu layar serangkaian HUT RI ke-69 Kabupaten Buleleng, Selasa (26/8) kemarin. Lomba itu melibatkan 102 peserta dibuka Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana didampingi Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Kolonel Laut S Julius Widjojono,. Dua ‘kiblat’ kelompok nelayan yang mewakili Buleleng Tengah dan Buleleng Timur ini berhasil mengunci gelar juara setelah menuntaskan rute sepanjang pantai Kerobokan menuju Pantai Binaria, Lovina. Peserta dengan nomer dada 47 atas nama awak Rahmat Hidayat dan Andreansah dari Kelompok Nelayan Sinar Bahari mencapai garis finish dengan catatan waktu 1 jam 19 menit, kemudian disusul rekan setimnya. Untung Sulaiaman dan Samsudin Sam selisih tipis 1 detik dan M. Suhri berpasangan dengan Hambali dari Kelompok nelayan Satria Samudra Desa Sangsit di posisi ketiga. Agus Suradnyana menyatakan lomba perahu layar ini menjadi tradisi yang harus dilestarikan oleh Pemkab Buleleng, meskipun lomba didominasi oleh beberapa kelompok nelayan saja namun antusiasme peserta bisa dijadikan tolok ukur kesuksesan pembinaan bahari yang gencar dilakukan Pemkab Buleleng melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (DIskanla). ”Semua peserta telah menunjukan semangat dan sportivitas dalam bertanding, dari kegiatan ini membuka mata kita bahwa tugas untuk melestarikan potensi bahari tidak hanya menjadi tugas nelayan semata,”tegasnya. Orang nomer satu di Buleleng ini pun menilai progress peningkatan potensi kelautan dan perikanan yang dimiliki Buleleng telah menuju arah yang positif, tren ini dibuktikan dengan adanya beberapa penghargaan bertaraf internasional baik dari perseorangan maupun kelompok yang diterima Buleleng, bahkan yang terbaru dua orang pemerhati konservasi terumbu karang atas nama Abdul Manap dan Nyoman Sugiarta didaulat Nominator Coral Conservation Prize untuk menghadiri peringatan 20 tahun Coral Reef Alliance di San Fransisco Amerika Serikat pada 20 September 2014. ”Itu salah satu kebanggan kita, kita akan terus dorong upaya semacam ini agar semakin ebrkembang di Buleleng,”pungkasnya. W - 008
Bank Sampah, Gelar Lomba Nading Pejati
TABANAN–Fajar Bali Dalam rangka memeriahkan hari jadinya yang pertama, Bank Sampah Bina Serasi di Banjar Dinas Jangkahan Desa Batuaji Kecamatan Kerambitan Tabanan, menggelar lomba nanding pejati . Lomba yang bertujuan memberikan pemahaman kepada warga bagaimana membuat Pejati sesuai dresta dan sastra sekaligus memahami makna dari Pejati itu, diikuti 52 peserta, Minggu (24/8). “Kita semestinya sudah berhenti dengan konsep nak mule keto” Ujar Drs I Nyoman Sugiartha, M.Si nara sumber dari Kementrian Agama Kabupaten Tabanan yang sekaligus bertindak selaku juri lomba. Dihadapan 52 peserta dijelaskan, kriteria penilaian ada tiga yakni estetika, sistematikan dan tepat waktu. Dalam estetika yang dinilai menyangkut keindahan, seni , serasi antara besar dan tinggi dan sebagainya. Sistematika bagaimana peserta menempatkan lima unsur utama seperti unsur Daksina, Banten Peras, Penyeneng/Tehenan/Pabuat, Tipat/Ketupat Kelanan dan segehan. “Kita beri batasan waktu maksimal satu jam” Jelas pria asal Jatiluwih tersebut. Dari pantauan saat lomba, peserta bukan hanya wanita dari PKK namun beberapa diantaranya ada dari unsur muda-mudi. Mereka nampak tekun memanfaatkan waktu yang disediakan dan rata-rata cekatan dalam metetuasan. Semua peserta bisa selesai sebelum satu jam. Salah seorang peserta lomba, Byang Ayu mengaku senang dengan adanya lomba tersebut karena dirinya menjadi paham makna banten yang selama ini sudah biasa dibuat. “Selama ini saya hanya membuat tanpa tahu artinya” Jelas Byang Ayu. Hal senada disampaikan oleh peserta lainnya yang mengharapkan agar secara rutin diadakan lomba sejenis sehingga menjadi media sosialisasi yang tepat bagi masyarakat. Sementara pengurus Ekalawya yang fokus dibidang sosial termasuk konsen di masalah sampah, Putu Yuni Widyadnyani, SS menyatakan apresiasi atas semangat yang ditunjukkan peserta. Pihaknya menyatakan meneruskan kegiatan yang memberikan manfaat bagi pemberdayaan masyarakat termasuk dibidang rohani. “Pembangunan mental spiritual harus berimbang dengan pembangunan fisik. Kami siap mendukung upaya pembinaan mental dan keimanan seperti ini” kata perempuan asal Marga yang akrab disapa Nuning ini. Melihat semangat yang ditunjukkan oleh masyarakat dalam mengumpulkan sampah plastik, Ekalawya Educare Foundation Tabanan memberikan penghargaan kepada warga yang ikut menjaga lingkungan bebas dari sampah plastik. Serangkaian acara ulang tahun ke-1 ini, Ekalawya memberikan bantuan tong sampah dan souvenir kepada warga yang tercatat sebagai penabung sampah terbanyak. “Momentum ulang tahun ini kami pakai media untuk sosilisasi tentang bahaya sampah plastik bagi lingkungan,” ujar Ni Made Suarti, Ketua Kelompok Bank Sampah Plastik Bina Serasi di selasela lomba. W-004
5
Terminal Seririt ‘Disulap’ Jadi Pasar Darurat Para pedagang di Pasar Seririt yang kehilangan tempat berjualan karena terbakar, kini boleh lega meski baru menempati pasar darurat. SINGARAJA–Fajar Bali Pasca terbakarnya Pasar Seririt beberapa bulan lalu, menyebabkan kerugian sekitar Rp 2,6 miliar dan ratusan lapak terbakar, serta 800 orang pedagang kehilangan lokasi berjualan. Kini Pemkab Buleleng melalui PD. Pasar cepat bersikap . Para pedagang yang ada di Pasar Seririt mulai menempati pasar baru di terminal Seririt. Dirut PD. Pasar Buleleng Putu Satwika, Selasa (26/8) kemarin menjelaskan baru memberikan proritas kepada para pedagang bahan makanan yang sudah terdaftar untuk menempati pasar yang baru.”Kami prioritaskan
FB/Agus
Pasar Seririt sementara yang kini mulai digunakan
Kekurangan PNS Khusus Tenaga Teknis
pedagang sayur, ikan, dan daging. Pedagang yang lainnya menyusul lusa (Kamis-red). Mereka sudah bisa masuk, menata lapak, dan langsung berdagang sejak kami lakukan pengundian,”kata Satwika. Para pedagang yang lainnya yang tidak terdaftar pada buku catatan PD Pasar untuk menempati pasar baru setelah dilakukan pengundian pada, Kamis (28/8) besok. Satwika menambahkan para pedagang telah diupayakan menempati pasar darurat senilai Rp 1,4 miliar di areal Terminal Seririt, sambil menunggu proses pembangunan Pasar Seririt, yang hingga kini belum ada kejelasan kapan dibangun kembali. “Masih menunggu kajian teknis dari Dinas Pekerjaan Umum Buleleng. Ya, upaya kami membuatkan pasar darurat yang menggunakan terminal,”jelas Satwika. Pasar Tradisional Seririt terbakar pada awal Juli lalu.. W–008
Bupati Suradnyana Kembali Ajukan Pengangkatan Honorer K-2 SINGARAJA–Fajar Bali Lantaran kekurangan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang ada di Kabupaten Buleleng membuat orang nomor satu di tanah Panji Sakti melakukan loby ke pemerintah pusat guna mengusulkan para CPNS agar bisa dijadian PNS. Bahkan pemerintah kabupaten telah mengajukan usulan pengangkatan pegawai honorer daerah yang terakomodir dalam buku dua, alias honorer daerah K-2, untuk dijadikan PNS yang ditempatkan dalam posisi teknis. Pemerintah juga telah bersurat resmi kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan ditandatangani langsung Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Apabila rencana itu berjalan mulus, maka pemerintah hanya perlu fokus melakukan rekrutmen tenaga pendidikan dan tenaga medis dari formasi yang
FB/Agus
Putu Agus Suradnyana
diberikan KemenPAN-RB. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang ditemui diruang kerjanya, Selasa (26/8) kemarin, membenarkan hal itu. ”Saya sudah tandatangani dan sudah saya kirim suratnya. Harapannya kan biar mereka ini bisa diangkat
menjadi PNS,”tegas Suradnyana. Pengangkatan PNS dari jalur K-2 itu diharapkan dapat menanggulangi kekurangan tenaga teknis di Pemkab Buleleng. Pemkab Buleleng masih kekurangan 1.186 tenaga teknis, 1.194 orang tenaga pendidik sekolah dasar, dan 626 orang tenaga pendidik sekolah menengah. ”Kalau memang diizinkan, jadinya kan tinggal fokus tenaga pendidikan saja. Tetap kami prioritaskan tenaga pendidik, karena itu yang paling penting. Analisis jabatannya juga sudah ada. Saya jamin prosesnya transparan,” imbuhnya. Pemkab Buleleng saat ini mendapat jatah 150 formasi CPNS dari KemenPAN-RB, dalam rekrutmen CPNS. Sementara tenaga honorer kategori dua di Buleleng jumlahnya mencapai 759 orang, dari jumlah itu 284 orang lulus dalam pengangkatan yang dilakukan pemerintah pusat, tahun 2013 lalu. W–008
Cegah Serangan Niskala
Serati Subak Pekaseh Dilatih Upacara dan Upakara TABANAN-Fajar Bali Upaya niskala sangat menentukan keberhasilan panen padi petani di Tabanan. Salah satu upaya ditempuh Sabhantara Pekaseh Tabanan agar terhindar dari serangan niskala dan panen berhasil adalah menggelar pelatihan bagi para serati pekaseh se -Kabupaten Tabanan. Pelatihan yang digelar di Hotel Taman Rai, Tabanan, Selasa (26/8) kemarin dibuka Kepala Dinas Pendapatan dan Pasedahan Agung Tabanan, I Nyoman Sudarma. Sementara itu selaku nara sumber upacara dan upakara adalah Ida Pedanda Geria Taman Sari, Tabanan dan dari departeman agama Hindu Kabupaten Tabanan. Ketua Sabhantara Pekaseh Tabanan Wayan Pasek Arim-
bawa menjelaskan, pelatihan serati tentang upakara subak diikuti 30 peserta dari perwakilan masing-masing kecamatan. “Tujuanya adalah memberikan pemahaman yang sama kepada serati, sehingga upakara yang wajib dilasaksanakan oleh subak, mulai dari awal hingga akhir dapat dilakukan dengan baik dan benar. Karena dengan upakara yang baik dan benar, akan mampu memberikan hasil pertanian yang lebih baik,” jelas Pasek Arimbawa. Mengingat pentingnya upakara subak yang benar, maka Pasek berharap kepada serati yang ada di Tabanan untuk membangkitkan kembali upakaraupakara yang telah ditinggalkan selama ini, sehingga keberadaan subak di Tabanan selalu lestari
“Dengan berlandaskan pada Tri Hita karana, saya berharap hasil pertanian di Tabanan tiap tahunnya akan terus meningkat dan terhindar dari segala macam hama penyakit,” harapnya. Kadis Pendapatan dan Pasedahan Agung Tabanan I Nyoman Sudarma yang mewakili Bupati Tabanan, berharap dengan pelatihan ini, hasil produksi bisa meningkat. “Jika hasil pertanian melimpah, maka tingkat kesejahteraan petani akan meningkat dan visi Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi dapat terwujud,” katanya. Menurutnya di Tabanan terdapat 228 subak basah, dan 177 subak kering. Dalam pelaksanaan subak itu selalu berlandaskan pada Tri Hitakarana serta paras paros sarpanaya. W-004
TABANAN– Fajar Bali Perbaikan jalan paving dan taman yang melingkar di luar Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan dianggarkan sebesar Rp 1 M. Dana yang cukup fantastis itu bersumber dari bantuan yang diberikan provinsi di tambah APBD Tabanan. ”Proyek ini menelan dana sebesar Rp 1 miliar yang digunakan untuk pevingisasi dan pembuatan taman,” jelas Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Tabanan I GN Supanji, Selasa (26/8) kemarin. Dikatakan, Dana yang diberikan provinsi di tambah APBD Tabanan sebesar Rp 1 M hanya
cukup memperbaiki paving yang rusak. “Kualitas paving kami tingkatkan, diprediksi akan tahan hingga 15 tahun ke depan,” terangnya Mantan Camat Tabanan ini menjelaskan, pemavingan sebelumnya telah rampung dikerjakan pada 2011 lalu, namun karena sering dilintasi kendaraan bertonase berat, paving yang semula memperindah jalan di KM 0 Tabanan ini pun retak. “Pemavingan hanya bertahan tiga tahun karena kualitasnya kurang bagus,” ungkapnya. Supanji mengakui a Gedung Kesenian Maria belum sempat direnovasi, hal ini akibat dana
yang belum memadai untuk memperbaiki seluruhnya. Untuk renovasi gedung, pihaknya sedang melakukan pembahasan dengan satker provinsi. Diharapkan, Gedung Kesenian I Ketut Maria akan diperbaiki mulai tahun depan. Nantinya gedung serba guna ini akan ditinggikan karena berada hampir 1 meter di bawah badan jalan. Selain itu, pihaknya akan merancang panggung dan tamannya agar lebih menarik. “Panggung juga biasa digunakan untuk acara seni sakral, sehingga akan dipindah dari Selatan ke Utara,” tandasnya, yang menambahkan belum tahu pasti anggaran renovasi.W-004
Rp 1 M untuk Paving dan Taman Gedung Maria
FB/PRAMONO
Bupati Jembrana Putu Artha ketika menyerahkan bantuan dana hibah untuk modah usaha kepada Kube, di GKBK, Selasa (26/8) kemarin.
Kube Digelontor Modal Usaha NEGARA-Fajar Bali Bantuan berupa dana hibah untuk permodalan usaha dengan besaran jutaan rupiah digelontorkan kepada Kelompok Usaha Bersama (Kube). Penyerahan dana hibah tersebut dilakukan secara simbolis oleh Bupati Jembrana Putu Artha didampingi Wakilnya Made Kembang Hartawan, di Gedung Kesenian Bung Karno, Selasa (26/8) kemarin. Penyerahan itu, juga disaksikan Kadis Kesejahteraan Sosial Provinsi Bali, I Nyoman Wenten serta Kadis Naker, Kesos dan Transmigrasi Jembrana I Made Budiasa. Tak hanya itu, sejumlah KK miskin yang juga terhimpun dalam Kube diberikan Bimbingan Teknis (Bintek), terutama menyangkut soal manajemen usaha. Selain itu, juga diajarkan tatacara pembuatan administrasi serta pertanggungjawaban pengelolaan keuangan kelompok. Bantuan untuk modal usaha tersebut baru diberikan kepada dua kecamatan, yakni Negara dan Jembrana. Di Kecamatan Negara terdapat 13 kube mendapat bantuan sebesar Rp
260 juta, sedangkan Kecamatan Jembrana terdapat 12 kube dengan nilai bantuan sebesar Rp 220 juta. Menurut Kadis Naker,Kesos dan Transmigrasi, I Made Budiasa, bantuan yang bersumber dari APBN tersebut diperuntukan untuk sejumlah KK miskin. Bantuan ini memang dari pemerintah pusat, melalui Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Bali. Semua bantuan yang digelontorkan, sudah berlandaskan data dalam Program Perlindungan Sosial (PPLS). Masing-masing kube mendapat bantuan sebesar Rp 20 juta dan masing-masing kube terdapat 10 anggota. Dijelaskan, setiap penerima bantuan upaya memahami aturan main, utamanya dalam pengelolaan usahanya. “Biasanya yang menjadi masalah, masih seputar sumber daya manusia, karena itu kami memberikan bintek seperti ini, supaya ketika menerima bantuan, dapat mengelola dan menjalankan usahanya dengan baik,” terangnya. Pihaknya berharap, supaya kedepan mampu meningkatkan kesejahteraan setiap anggotanya.W-003
NEGARA-Fajar Bali Ada pemandangan yang menarik, saat lomba layanglayang yang diselenggarakan di areal persawahan Subak Jagaraga, Banjar Tembles Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo, Selasa (26/8) kemarin. Selain sejumlah peserta layang-layang beradu, menarik layangannya masing-masing, namun tidak ketinggalan Bupati Jembrana Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan ikut pula melayangan (bermain layanglayang). Selain itu, tampak pula Ketua Sementara DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa ikut menarik tali layangan. Artha tampak menaikan layangan berbentuk logo Pemkab Jembrana, Kembang menarik layangan berbentuk Bidadari sedangkan Ketua Sementara DPRD Jembrana Ketut Sugiasa menarik layangan berbentuk jalak putih. Lomba layang-layang ini, menurut I Made Tarma selaku Ketua Panitia, lomba
ini dilakukan mulai Senin 25-26 Agustus 2014. Lomba ini dibagi empat kategori, di antaranya layangan bebean (ikan-ikanan), layangan kreasi, layangan goangan dan layangan kedis (burung). Pada kelas bebean terdaftar sebanyak 64 buah, kelas layangan kreasi tercatat 16 buah dan kelas goangan tercatat 30 peserta dan kelas Kedis 15 peserta. Bupati Artha mengaku gembira, dengan penyelenggara lomba semacam ini. Karena dengan lomba seperti ini, dapat membuktikan, kalau masyarakat Jembrana tak kalah dalam berkreatifitas. Menurutnya bangsa yang bahagia adalah bangsa yang mampu memahami kebudayaannya serta mampu menghargai hasil dari kesenian. Lomba layang-layang yang juga dihadiri Kapolres Jembrana Harry Hariadi, Dandim 1617 Jembrana Vincentius Agung Cahya Kurniawan, merupakan rangkaian dari HUT Kota Negara ke 119. W-003
Bupati dan Wabup Jembrana Melayangan
Layouter: Soma
PENDIDIKAN & BUDAYA
6
FAJA R BALI
RABU, 27 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Digelar Balai Bahasa Provinsi Bali
SMK Prada Jura I Olimpiade Bahasa dan Sastra Se-Badung SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung berhasil memboyong tropi dan piagam serta sejumlah uang, setelah menyabet jura I olimpiade bahasa dan sastra tingkat Kabupaten Badung.
MANGUPURA-Fajar Bali Olimpiade yang digelar Balai Bahasa Provinsi Bali tersebut diikuti 6 tim SMA/SMK. Olimpiade ini digelar dalam rangka memperingati bulan bahasa tahun 2014. SMK Prada mendelegasi 9 siswa yang tergabung dalam 1 tim, ternyata tim olimpiade SMK Prada mampu mengeliminasikan pesaing-pesaingnya. Kepala SMK Prada Badung, Drs. Ketut Maliarsa didampingi tim olimpiade di sekolah tersebut, Selasa (26/8) mengatakan, tim olimpiade SMK Prada terdiri dari 9 siswa. Kesembilan siswa itu, Ni Made Sri Agustini. Ni Made Sumanik Lisnayanti. Ni Made Sariati. Ni Kadek Ari Murdaniati. NI Putu Nonik Widia Febriati. Novica Jaya Sapitri. Vivi Ariska WCristanti, Ni Luh Novi Ariani dan Dicky Adi Putra. Maliarsa mengemukakan,
olimpiade bahasa dan sastra, untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan apresiasi terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu juga untuk memberikan motivasi kepada siswa dalam meningkatkan minat dan apresiasi terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasanya bangsa Indonesia yang tidak boleh diabaikan. Kedudukan Bahasa Indonesia sangat strategis di Indonesia ,kata Maliarsa. Bahasa nasional dasar hukumnya sumpah pemuda yang pada ikrar ketiga berbunyi, kami putra putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Selain itu Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi yang dasar hukumnya UUD 1945, karena bahasa resmi negara adalah Bahasa Indonesia. Sehubungan dengan
itu bangsa Indonesia wajib hukumnya memelihara, melestarikan dan mengembangkan Bahasa Indonesia. SMK Prada menyajikan materi lomba majalah dinding (mading) dengan mengusung nama, “Kreasi Redaksi Prada (Krida). Rubrik yang dilombakan, salam redaksi, bengkel redaksi, laporan utama yakni Bahasa Indonesia sebagai pendidikan karakter bangsa. Laporan khusus kurikulum 2013 yang mengedepankanb pendidikan karakter dan memuliakan Bahasa Indonesia. Khusus artikel menyangkut nasib Bahasa Indonesia, dan apa kata mereka tentang Bahasa Indonesia. Sedangkan tajuk rencana di mading yakni terjajah bahasaku. Selain itu juga rubrik kata-kata mutiara, puisi, cerpen dan judul tulisan tetap gaul tetapi dapat memudarkan Bahasa Indonesia. Sementara rubrik wawancara, peserta olimpaide mewawancarai duta Bahasa Indonesia tahun 2013, I Gst Ayu Agung A. Cintya. Sedangkan artikel tentang generasi dalam pemartabatan bulan Bahasa Indonesia. Maliarsa menuturkan, SMK Parada memiliki
Museum Lukis Sidik Jari
OLIMPIADE-Kepala SMK Prada Badung, Ketut Maliarsa berama tim olimpiade bahasa dan sastra
ekstra kurikuler (eskur) jurnalistik dan yang aktif 30 siswa. Eskur jurnalistik dibina, Maliarsa selaku kepala sekolah, dan guru, Ni Putu Trisnawati, S.Pd. Ni kadek Puspita Dewi, S.Pd. Ni Made Ariani. S.Pd. dan I Kadek Dian Satriawan,S.Pd. Kegitan eskur ini dilaksanakan
Bervisi Museum Pendidikan dan Keluarga DENPASAR-Fajar Bali Museum Lukis Sidik Jari I Gusti Ngurah Gede Pemecutan yang terletak di Jalan. Hayam Wuruk, Tanjung bungkak, Denpasar merupakan meseum yang memiliki Visi dan Misi sebagai sebuah museum Pendidikan dan Keluarga. “Visi dan misi tersebut saya ambil dikarenakan ingin menghidupkan suasana museum yang secara resmi dibuka untuk umum pada 1995 ini serta untuk menarik minat masyarakat agar bisa berkunjung kemuseum atau dengan kata lain ingin memasyarakatkan museum itu sendiri,” jelas Pelukis sekaligus pemilik Museum Sidik Jari, I Gusti Ngurah Gede Pemecutan, dikediamanya, Selasa (26/8) kemarin. Dikatakan Pria yang telah membukukan 200 karya puisinya ini, dikatakan sebagai museum pendidikan dikarenakan telah disediakan berbagai sarana dan prasarana terkait dengan pendidikan seperti ruang belajar, tempat latihan, sarana untuk pendidikan seni tari, kerawitan, musik dan pangung pementasan yang mana semua dikelola oleh lembaga kursus dan pelatihan sanggar kesenian museum
I Gusti Ngurah Gede Pemecutan
lukis Sidik Jari. Sedangkan keluarga dimaksudkan disini adalah Bapak, Ibu, Anak dan Cucu yang mana kesemua anggota keluarga yang datang disiapkan objek yang menarik minat mereka masing-masing. “Dengan kelengkapan tersebut setidaknya akan menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke museum, sembari mengantar anak dan cucunya untuk mengikuti pendidikan kursus-kursus melukis, menari dan sebagainya di museum lukis sidik jari ini. Yang mana kesemua kegiatan akan mengarah kepada bidang pendidian yang juga sesuai
FB/AGUNG
dengan tujuan museum yaitu pendidikan,” ujarnya. Dilajutkan, terlepas dari semua itu jika ditengok kebelakang awal dari munculya ide melukis dengan jari dirinya menceritakan, semuanya berawal dari ketidak sengajaan atau suatu kebetulan. Diawali di tahun 1967 yang mana pada saat itu dirinya terus menggalami kegagalan dalam melukis sebuah objek kedalam lukisan. Dan dengan terus menggalami kegagalan akhirnya dirinya sembari mengamati lukisan yang gagal penuh dengan polesan serta sentuhan ujung jari yang berisi war-
Lomba Wiyata Mandala
na. Dan setelah diperhatikan sentuhan yang berhamburan tersebut menurutnya memberi dampak dan efek yang bagus kemudian dicoba dilanjutkan lukisan tersebut dicoba dengan menggunakan teknik sentuhan ujung jari. “Dikarenakan dalam mengerjakan lukisan sebagian besar menggunakan sentuhan sidik jari maka dari itu saya sebut lukisan ini sebagai “Lukisan Sidik Jari”. Yang mana dalam setiap lukisan yang telah selesai saya kerjakan pasti disertai dengan nomber penyelesaian disalah satu sudut lukisan seperti misalnya lukisan cikalbakalnya yaitu lukisan Tari Baris dengan nomber 110, 9 April 1967, dengan menggunakan teknis sidik jari ini setidaknya akan sulit dipalsukan,” ujar pelukis yang mengusung aliran Pointilisme Barat ini. Ngurah Gede menambahkan, untuk saat ini jumlah koleksi lukisan sidik jari di museumnya berjumlah 666 buah dengan berbagai objek lukisan dengan menawakan ukuran mulai dari 25x25 cm sampai dengan 150x 3 meter menjadi koleksinya di Museum Lukisan Sidik Jari. M-004
setiap hari Jumat, sekaligus lomba membuat majalah. SMK Prada memiliki majalah Prada’s Magz yang diterbitlkan setiap catur wulan, ujar Maliarsa. Pada eskur, juga dilaksanakan kegiatan mading, untuk meningkatkan wawasan
siswa dalam peningkatan baca tulis. Sehingga dapat memotivasi siswa agar membiasakan diri membaca menulis. Serta untuk membudayakan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain tentang olimpiade, Mali-
FB/BLAS
rasa juga menjelaskan SMK Prada juga melaksanakan pasraman budaya dengan menggelar dharma wacana. Materi dharma wacana, ngurat aksara Bali dan megegegitan. Pasraman diawali dengan persembahyangan bersama di Pura sekolah. W-001
Pameran Pembangunan Dinilai Kurang Promosi dan Minim Inovasi
Sekretaris Aptisi Kunjungi Stand PTS di Art Center
FB/IST
Dr. Wedakarna Mampir Ke Stand Univ.Mahendradatta di Pameran Pembangunan
Rektor Universitas Mahendradatta yang juga sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta ( APTISI ) Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III mengunjungi Pameran Pembangunan di Art Center serangkaian HUT Proklamasi RI. Salah satu agendanya adalah mengunjungi sejumlah stan dari PTS yang ada. Adapun stand yang dikunjungi adalah stand Univ.Mahendradatta, Univ.Warmadewa, STIKOM, Akademi Pariwisata, Politekni Negeri Bali, Univ.Udayana dan sejumlah stand pendidikan lainnya. Kehadiran Dr.Wedakarna disambut ramah oleh sejumlah penjaga pameran, sambil memeriksa dan mengambil materi pameran yang ada.Contohnya
di stand Univ.Warmadewa, Dr. Wedakarna bertemu dengan sejumlah penjaga stand, sembari menyerap aspirasi. ”Saya dukung Warmadewa mendirikan S2 Teknik ya, karena Warmadewa adalah aset pendidikan di Bali. Harus ada PTS besar yang mewakili Bali. Saya ucapkan selamat atas 3 izin program Pasca Sarjana yang sudah didapat.”ungkap Dr. Wedakarna. Begitu juga saat meninjau stand Akademi Pariwisata, Rektor Unmar ini berpesan pada mahasiswa yang menjaga stand untuk tetap semangat meraih pendidikan S1. ”Saya mendoakan agar anak – anak akademi semangat untuk pendidikan hingga S1 dan S2. Agar menguasai manajerial pariwisata. Salam
ya untuk para dosen dan pendiri akademi. Mereka semua sahabat saya. ”ungkap Dr. Wedakarna. Dan yang paling mengesankan adalah ketika Rektor Unmar ini mengunjungi stand Poltek Negeri Bali, disana ia mendapatkan demonstrasi langsung tentang penemuan teknologi para mahasiswanya. Secara garis besar, Senator Terpilih RI dengan suara terbanyak di Bali ini menyatakan secara garis besar Pameran Pembangunan serangkatan HUT Proklamasi Ke-69 ini berlangsung baik, walau tetap minim inovasi. ”Saya kritik penyelenggara bahwa pameran itu cuma dibuat ala kadarnya. Hampir tiap tahun saya datang ke acara ini, tapi minim inovasi. Kalah gaungnya dengan PKB. Padahal hasil – hasil pembangunan seharusnya dipamerkan disini. Semangat ke Indonesiaan sangat kurang dan minim. Juga belum ada promosi yang efektif sehingga tidak banyak masyarakat yang tahu bahwa di Art Center ada pameran. Ini artinya, yang buat acara kurang niat. ”ungkap Dr. Wedakarna yang juga President The Sukarno Center ini. KJS
SMKN 3 Sukawati Duta Gianyar
SMKN 3 Sukawati tampil sebagai duta Gianyar
GIANYAR-Fajar Bali Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Sukawati Gianyar berkesempatan tampil sebagai Duta Kabupaten Gianyar dalam ajang Lomba Wawasan Wiyata Mandala tingkat SMP, SMA/SMK Propinsi Bali tahun 2014. Kedatangan Rombongan Tim Penilai disambut oleh Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata serta penampilan tari kebesaran SMK N 3 Sukawati “ Tari Semara Adiguna “ yang dibawakan sangat apik ONLINE: www.fajarbali.com
oleh anak didik sekolah setempat, Selasa (26/8) Ketua Rombongan Tim Penilai dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Propinsi Bali I Wayan Suardana SE, mengatakan bahwa Wawasan Wiyata Mandala memiliki makna suatu pandangan dimana sekolah merupakan lingkungan pendidikan, sentra pengembangan logika, etika dan estetika. Penilaian akan dilakukan pada 3 aspek, yakni aspek penataan lingkungan
FB/ARTAYASA
sarana dan prasarana sekolah, aspek pengelolaan administrasi dan aspek kegiatan pembelajaran. Sementara dipilihnya SMKN 3 Sukawati untuk mewakili Kabupaten Gianyar menurut Kadisdikpora Kabupaten Gianyar I Dewa Gde Alit Mudiarta, tidak terlepas dari prestasi yang dipersembahkan oleh civitas akademika SMK N 3 Sukawati Gianyar. Beberapa prestasi yang pernah diraih SMKN 3 Sukawati diantaranya
: Juara I Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Propinsi dalam program Seni Tari, Juara I LKS program Seni Karawitan, Juara I, II, III LKS Propinsi Seni Pedalangan, tampil sebagai Penampilan Terbaik dalam Ajang Seni Tari dalam Festival Lomba Seni siswa tingkat Nasional, dan Prestasi yang terbaru diraih adalah peringkat terbaik dalam festival lomba seni siswa tingkat Nasional. Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata dalam kesempatan tersebut mengatakan mengingat upaya meningkatkan mutu pendidikan secara nasional merupakan salah satu program prioritas yang dilaksakan Pemerintah, sehingga lomba ini disambut baik sebagai salah satu upaya merangsang, mendorong serta membina tumbuh kembangnya peningkatan mutu dan kwalitas pendidikan yang memadai sebagai pembinaan dan pengembangan dari berbagai aspek pendudkung pelayanan pendidikan seperti administrasi sekolah, lingkungan sekolah dan proses belajar mengajar. “Kepada Tim Penilai juga kita berharap bisa memberikan penilaian yang obyektif sehingga segala kekurangan yang ada bisa segera diperbaiki untuk peningkatan mutu pelayanan maupun pendidikan di SMK N 3 Sukawati Gianyar” Harap Bupati Bharata. W-005
Layouter: Wiadnyana
EKONOMI
FAJA R BALI
RABU, 27 Agustus 2014 l Tahun XV
7
Stok BBM Bersubsidi di Bali Aman
VALAS Mata Uang
Beli
Jual
USD
11.809
11.611
AUD
11.067
10.677
CHF
12.961
12.611
CAD
10.830
10.480
GBP
19.605
19.205
EUR
15.645
15.245
JPY
114.76
110.76
HKD
1.586
1.436
SAR
3.323
2.923
SGD
9.562
9.162
Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) bersiubsidi khususnya premium dan solar di Bali aman sampai akhir tahun 2014. Masyarakat di Bali tidak perlu terpancing isu yang berkembang bahwa ada pengurangan pasokan. Demikian ditegaskan Assistant Manager External Relation Pertamina Marketing Operation V, Heppy Wulansari, Selasa (26/8).
Sumber: bni
Honda New Blade Rajai Motoprix Region 3 GIANYAR-Fajar Bali Bali Fantastis ..!! Sebuah kata yang pantas diucapkan bagi team Astra Motor Bali Racing Team ( ART Bali ) yang tahun 2014 ini kembali menorehkan sejarah pada arena balap motor nasional Motoprix region 3. Dua orang Ridernya, Putu Roy Nugraha dan Yudha Mandhiry bercokol di Podium Utama MP1 dan MP2. Putu Roy Nugraha berhasil menjadi Juara Umum pada kelas Bebek 110cc Tune Up Seeded (MP2). Dengan tunggangan Honda New Blade kesayangannya, Roy berhasil melewatkan 5 seri Kejurnas Motoprix region 3 yang membawahi Bali, NTB dan NTT. Keberhasilan ini tidak lepas dari perjuangan team ART Bali pada Kejurnas Motoprix Region 3 seri V yang digelar di Sirkuit By Pass Buruan Gianyar pada 23 – 24 Agustus 2014 kemarin. Roy Nugraha sebetulnya hanya cukup finish pada posisi ke empat saja untuk menjadi juara umum. Namun, Roy tetap berusaha maksimal untuk bisa ke garis terdepan. Pelan namun pasti Roy meladeni semua keroyokan rider-rider handal Bali dan NTB macam Marizal, Donny Kalbuadi serta Tri Adi putra didampingi rekan se teamnya di ART Bali Yudha Mandhiry. Alhasil Roy Nugraha berhasil mencapai finish ke 3. Pada seri V ini Juara MP2 direbut oleh Marizal dari team Rosiana dan tempat kedua ditempati rekan se team Marizal yakni Donny Kalbuadi. “Puji syukur, hingga seri terakhir saya dan teman-teman team ART Bali masih tetap berusaha keras menunjukkan yang terbaik sehingga bisa menjadi juara umum MP2 kembali tahun 2014 ini.” Tutur Roy Nugraha di Paddock ART. Secara total point dari lima seri, Juara Umum kelas Bebek 110cc Tune Up Seeded diraih oleh Putu Roy Nugraha (ART Bali), peringkat kedua ditempati Marizal Rusjianto (Rosianna RT) dan Yudha Mandhiry (ART Bali) di tempat ketiga. Sedangkan di kelas yang tak kalah bergengsi lainnya yakni kelas Bebek 125cc Tune Up Seeded (MP1), Yudha Mandhiry (ART Bali) menunjukkan tajinya dengan menduduki podium umum ke tiga secara total point pada Kejurnas Motoprix region 3 ini. “Terima kasih atas kerja keras anak-anak di Team ART Bali sehingga kita mampu menjadi juara dan mampu berada dalam deretan tiga besar nasional Motoprix Region 3 baik di kelas MP1 maupun MP2. Kemenangan ini juga sebagai sebuah penghormatan kepada rider ART Jakarta (Alm) Denny Triyugo, yang juga sebagai mentor balap Roy dan Yudha”, terang Ngurah Palguna, Manajer ART Bali yang hadir berpanas ria mendampingi teamnya. Rls
FB/BGS
Perahu para nelayan terpaksa diparkir karena tidak mendapat pasokan BBM untuk melaut
FB/BUDIASA
BBM Langka, Nelayan Menjerit AMLAPURA-Fajar Bali Dalam dua hari ini para nelayan di Dusun Ujung Pesisi, Desa Tumbu,Karangasem mulai kesulitan mencari Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium. Bahkan, nelayan yang sekali melaut memerlukan 10 liter BBM, hanya mendapatkan 5 liter BBM di SPBU, akibatnya para nelayan pun terpaksa membeli BBM melalui eceran sehingga nelayan harus mengeluarkan kocek lebih dari kantong agar bisa melaut. Kondisi ini praktis para nelayan ini lebih memilih tidak melaut dan hanya duduk dipinggir pantai sembari memperbaiki peralatan melautnya. Seperti terlihat pada Selasa (26/8) kemarin, para nelayan ini terlihat sibuk memperbaiki
jaring yang rusak. Bahkan, sebagian nelayan juga memperbaiki perahu yang bersandar di pesisir. Kelompok nelayan Karangbiru yang berjumlah 21 anggota ini pun tidak bisa berbuat banyak atas sulitnya membeli minyak di SPBU. “Sudah dua hari ini sangat sulit mencari bahan bakar minyak,banyak yang tidak melaut,” ujar salah seorang nelayan, Ahyar Rosidi,(40). Warga Ujung Pesisi ini juga mengaku,biasanya setiap nelayan membeli BBM di SPBU terdekat dengan membawa jirigen yang berisi 10 liter. Namun sejak dua hari lalu, sudah tidak diperbolehkan membeli BBM 10 liter,dan hanya di kasi membeli 5 liter. Ini tentunya tidak mencukupi untuk keper-
luan melaut. Pun Ahyar Rosidi mengakui,dalam sekali melaut para nelayan menghabiskan 10 liter minyak. “Sekali melaut 10 liter minyak pasti habis, namun kami cuma dikasi jatah 5 liter minyak,” ujarnya lagi. Diakuinya, memang ada nelayan yang terpaksa membeli minyak eceran di pedagang minyak eceran agar mencukupi 10 liter. Hanya saja, para nelayan mesti mengeluarkan uang lebih jika membeli di eceran. Hal ini tentunya membuat nelayan merugi. Bahkan, seperti dirinya pun terpaksa memakai pertamax yang jauh lebih mahal. “Mau bagaimana lagi, Premium langka terpaksa pakai pertamax,namun ada juga yang enggan melaut,” pungkasnya. W-016
DENPASAR-Fajar Bali Untuk menjamin ketersediaan BBM bersubsidi sampai akhir tahun ini, PT. Pertamina melakukan pengaturan pengiriman BBM ke SPBU seluruh Bali sesuai kebutuhan masyarakat sehari-hari. “Terjadinya fenomena antrian dan disusul habisnya BBM bersubsidi pada sore hari di SPBU bukan merupakan kelangkaan BBM, tapi konsekuensi dari penyaluran BBM bersubsidi yang disesuaikan dengan kuota yang tersedia,” ungkap Heppy. Heppy pun menjelaskan, bahwa di wilayah Jatim dan Bali pengaturan BBM sudah dilaksanakan terhitung mulai 18 Agustus 2014. Mengingat kuota sekarang ini mengalami penurunan, maka untuk menjamin agar masyarakat tetap mendapatkan BBM subsidi hingga akhir tahun, Pertamina melakukan pengaturan dengan memberlakukan kuota harian ke semua SPBU. Dengan pengaturan ini, lanjutnya, Pertamina menjamin kuota yang ada akan cukup tersalurkan hingga akhir tahun. Seperti, hari kerja Senin sampai Jumat masyarakat lebih banyak membutuhkan BBM, premium bersubsidi perhari dipasok antara 2200 hingga 2300 Kiloliter, hari libur Sabtu, Minggu dikurangi menjadi 2000 Kiloliter, untuk solar sendiri Senin sampai Jumat perhari 600 Kiloliter, Sabtu, Minggu 500 Kiloliter. “Intinya ini hanya diatur pasokannya bukan penguranagn apabila tidak diatur kebutuhan BMM bersubsidi akan habis pada awal bulan Desember. Masyarakat di Bali tidak perlu terpancing isu yang berkembang bahwa ada pengurangan pasokan. Belilah BBM bersubsidi sesuai kebutuhan tidak perlu menimbun BBM,” ucapnya, seraya mengingatkan selama di lapangan tidak ada rush, Pertamina menjamin Premium dan Solar Subsidi dapat disalurkan setiap hari ke semua SPBU hingga akhir tahun. M-006
Hardys Foundation & K3S Gianyar Tandatangani MoU
Serahkan 9 Kursi Roda dan Tongkat Ketiak untuk 4 Desa di Gianyar GIANYAR-Fajar Bali Upaya HardysFoundation untuk melaksanakan kegiatan melalui sinergi dengan pemerintah daerah di seluruh Kabupate/Kota terus diwujudkan. Setelah sukses melaksanakan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng, Pemerintah Kabupaten Bangli dan Pemerintah Kota Denpasar, HardysFoundation akhirnya menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Gianyar pada Rabu (6/8) bertempat di Yayasan Senang Hati Gianyar. Hadir dalam penandatanganan tersebut, I Putu Ary Widiartha, SH., Ketua Pelaksana Harian HardysFoundation didampingi oleh I Putu
FB/IST
HardysFoundation melalui Program HardysPeduli bersama Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Gianyar, serahkan bantuan berupa 7 Kursi Roda dan 2 Tongkat Ketiak Suwi Yadnya, selaku Staf Operasional. Sedangkan dari K3S Kabupaten Gianyar, hadir Nyonya Ayu Surya
Adnyani,SE.,M.AP.,didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar Wayan Suardiana,S.Sos,M.AP.,
Hadir pula Ketua Yayasan Senang Hati Gianyar, Putu Suryati. Gebrakan pertama pasca penandatanganan kerjasama pun langsung dilaksanakan dengan pemberian bantuan 7 kursi roda dan 2 tongkat ketiak yang diserahkan kepada Kepala Desa Singapadu, Kepala Desa Ketewel, Kepala Desa Singapadu Tengah dan Kepala Desa Batuan Kaler bertempat di Kantor Desa Batuan Kaler, Sukawati pada Sabtu (23/8). “Kerjasama dengan K3S sebelum penandatangan MoU sebenarnya sudah mulai terjalin, namun setelah penandatanganan MoU, akses kerjasama kita perluas sehingga penetrasi yang dilakukan langsung menyentuh kepada masyarakat yang membutuhkan”jelas Ary Widiartha.
Nyonya Surya Adnyani,SE.,M. AP.,dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Grup Hardys Holdings melalui HardysFoundation karena konsisten dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat. Ir. Gede Agus Hardyawan, Presiden Direktur Grup Hardys Holdings didampingi Komsiaris Utama yang sekaligus menjadi Pembina HardysFoundation menyatakan menyambut baik terlaksananya kerjasama tersebut. “Kami optimistis, dengan pelaksanaan program HardysPeduli ini, kami bisa berbuat secara langsung kepada masyarakat di Kabupaten Gianyar”ungkapnya. Rls
Nelayan Kecil Dilarang Beli BBM, Usaha Pemindangan Bisa Bangkrut SEMARAPURA-Fajar Bali Nelayan kecil di perairan Kusamba saat ini mengeluh. Saat mereka ingin melaut justru stok BBM berkurang dan bahkan tidak diijinkan membeli BBM untuk perahu nelayannya. Di sisi lain, walau para nelayan sudah memiliki kartu anggota nelayan, juga tidak mendapatkan pelayanan untuk pembelian BBM di SPBU manapun yang ada di Klungkung. Langkanya BBM yang sudah terjadi sejak sepekan ini akhirnya membuat pelaku perekonomian di tingkat nelayan kehilangan pendapatan, apalagi beberapa nelayan yang menyewakan perahunya untuk para penghoby mancing di Parairan Kusamba. Bahkan tidak ada satupun nelayan yang bisa
mendapatkan BBM, akibat pembatasan pembelian BBM oleh masyarakat. Hal ini dialami oleh nelayan Kusamba, Nengah Rusta yang mengaku sejak empat hari lalu tidak mendapatkan BBM. ”Sejak empat hari tidak mendapat BBM, sudah bawa kartu nelayan juga ditolak,” terang Nengah Rusta. Segala daya upaya juga dilakukannya bahkan dengan memelas dengan pihak Pertamina agar diijinkan membeli BBM juga tidak mendapat layanan. ”Saat ini tiang hanya bisa duduk-duduk di pantai bersama buruh porter lainnya yang juga tidak memiliki perkerjaan akibat BBM langka ini,” keluhnya. Bahkan untuk kebutuhan 10 liter BBM saja, para nelayan ini tidak mendapat pelayanan. Seluruh nelayan yang ada di
Kusamba juga mengalami nasib yang sama, tidak mendapatkan BBM. Sebagian nelayan selain porter pantai, ada yang memanfaatkan waktunya untuk memperbaiki jaring dan memperbaiki perahu mereka. Namun pekerjaan tersebut hanya berlangsung sehari dan selebihnya waktu mereka hanya diisi dengan duduk-duduk di tepi pantai. ”Biar mahalpun akan kami beli, sekarang ketat sekali di Pertamina, bahkan ada aparat keamanan yang mengawasi di SPBU,” terang Rusta. Nelayan lainnya, Wayan Lantur juga menuturkan hal yang sama. Akibat langkanya BBM penghidupannya terhenti, mengingat tidak memiliki keahlian lain selain menjadi nelayan. Kini dirinya hanya bisa duduk-duduk
dan berharap kondisi BBM cepat pulih dan kembali keadaannya seperti sedia kala. Wayan Ningsih yang penjual ikan juga kelimpungan akibat tidak ada nelayan yang melaut. Bahkan sejak empat hari pula dirinya merugi datang ke Pantai Kusamba untuk mendapatkan ikan untuk dijual. ”Kalau ada ikan saya usahakan beli, biar mahal, ini ikan saja tidak ada, rugi saya ke Kusamba berkali-kali,” terang Ningsih. Akhirnya Pantai Banjar Bias, baik nelayan, porter, pedagang ikan dan pemindangan ikan sepi aktifitas. Semua pelaku ekonomi ini menyebut bahwa kalau BBM langka sampai sebulan, maka praktisnya, nelayan Kusamba benar-benar menjadi pengangguran dan pemindangan ikan mulai bangkrut. W-010
FB/SARJANA
Sejumlah nelayan dan porter di Banjar Bias hanya bisa duduk-duduk akibat tidak bisa membeli BBM
Layouter: dejerie
8
RABU, 27 AGUSTUS 2014 | TAHUN XV
Pemkab Klungkung Hidupkan Padat Karya Dengan Keterlibatan Masyarakat Tumbuh Rasa Memiliki Pemkab Klungkung mengambil langkah strategis untuk melaksanaan proyek dengan mengaktifkan lagi Proyek Padat Karya, supaya proyek tersebut tepat sasaran dan dapat dinikmati masyarakat.
SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menjelaskan, keterlibatan masyarakat dalam proyek tersebut juga mendorong rasa memiliki, muaranya pada pemeliharaan dan kualitas. ”Intinya masyarakat umum terlibat, kualitas dan pengawasan pelaksanaan proyeknya bisa terjaga,” terang Suwirta. Langkah ini diambilnya setelah melihat beberapa pelaksanaan proyek baik yang berasal dari Hibah, Bansos atau PNPM. Hal ini juga dijelaskan Suwirta saat meninjau pelaksanaan proyek Padat Karya di Dusun Gembalan, Desa Selat, Kecamatan Klungkung. Proyek ini memberikan kemudahan dalam melaksanakan aktifitas para warga desa serta menekan
angka pengangguran dan masyarakat miskin. Proyek ini berasal dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Klungkung. Kegiatan padat karya ini berupa pembuatan infrastuktur jalan selebar 1.5 meter dan sepanjang 110 meter dipinggiran sungai yang masih jernih menuju pura Ulun Suwi Subak Gembalan. Pelaksanaan proyek ini ditandai dengan ikutnya Bupati Klungkung memuka proyek tersebut. Kadisosnakertrans Ida Bagus Anom Adnyana menjelaskan padat karya ini diawali dengan identifikasi lokasi sesuai dengan proposal yang diajukan perbekel Desa Selat. Setelah dinyatakan memenuhi syarat melalui verifikasi dan ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan
PROYEKSI KE DEPAN-Proyek yang turun ke masyarakat akan di Padat Karyakan, selain diawasi masyarakat, pengelolaan anggaran akan transparan padat karya kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi edukasi, rembug masyarakat guna memberikan informasi teknis pelaksanaan kepada masyarakat. ”Pembiayaan kegiatan ini seluruhnya bersumber dari APBN tahun 2014 sebesar Rp
235.260.000 dengan waktu pelaksanaan kegiatan selama 20 hari dimulai tanggal 20 Agustus sampai tanggal 8 September 2014 yang melibatkan warga masyarakat sebagai pekerja sebanyak 88 orang,” terang IB Anom Adnyana.
pat tidur dari bambu tanpa kasur. Menempati kamar tidak lebih dari 2x2,5 meter yang pengap dan pesing, karena untuk urusan kencing dan buang air besar, Sukra melakukannya dikamar. Makanan yang disediakan keponakannya digantung tepat diatas tempat tidur, sehingga saat lapar Sukra hanya tinggal mengambil langsung dari tempat tidurnya. Selain itu, bantuan juga diserahkan kepada penderita lumpuh layu, Ni Wayan Sumadiani (39) asal Banjar Jelantik Kuribatu, Desa Tojan, Klungkung dan penderita Hydrocepalus sejak lahir di Banjar Kelodan, Desa Besan, Kecamatan Dawan atas nama Ni Nyoman Miarsi (49). Miarsi yang kesehariannya berbaring ditempat tidur ini dirawat adiknya, I Ketut Sudiarta yang bekerja sebagai buruh bangunan. Namun beban Sudiarta bertambah mengingat ibu kandungnya, Ni Made Lodri yang sudah uzur juga menderita kebutaan. Miarsi yang sudah terdata sebagai penderita cacat permanen ini sudah menerima bantuan sebesar Rp 300 ribu setiap bulan dari pusat yang diambil di Kantor Pos. Nyoman Suwirta mengaku prihatin melihat kondisi beberapa warganya seperti ini, mengingat kondisi seperti ini hanya bisa ditemui dengan turun langsung kelapangan. Untuk itu, pihaknya menginstruksikan aparat Desa untuk mendata warganya yang mengalami masalah sosial seperti ini. “Saya harap aparat desa lebih proaktif melakukan pendataan,” tegas Bupati Suwirta. ”Saya juga minta data yang valid, yang riil, sehingga persoalannya tidak muncul lagi kedepannya, baik di media atau menjadi isu sosial,” tambah Suwirta. Hal yang serupa juga dilakukan oleh Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta yang juga melihat
persoalan sosial di masyarakat. Wabup Made Kasta juga meninjau penerima dan calon penerima bantuan bedah rumah. ”Pemantauan ke lapangan ini bertujuan untuk melihat langsung apakah bantuan dari pemerintah sudah diberikan kepada yang memenuhi persyaratan,” terang Made Kasta. Menurut Made Kasta yang sering terjadi adalah bantuan sering diserahkan begitu saja, namun bila tanpa pengawasan bisa berdampak tidak baik. Pemantauan lapangan ini dilaksanakan di Desa Pesinggahan dan memantau beberapa rumah yang bakal dan yang sedang dalam proses pembuatan rumah. Made Kasta menyebutkan, dari pantauan tersebut, bantuan Bedah Rumah sudah diberikan kepada yang berhak menerima. Seperti halnya, keluarga dari Ketut Darma dan Ni Wayan Artini pun yang mendapat bantuan bedah rumah ini. Ketut Darma dan Ni Wayan Artini serta 3 orang anaknya sehari-harinya tinggal di satu gubuk yang semua aktifitasnya dilakukan di dalam mulai dari memasak, penyulingan nira, hingga tidur dilakukan dalam rumah yang berukuran sempit. Sedangkan penghasilan keluarga ini hanya bergantung dengan hasil penyulingan arak, yang kurang lebih Rp 15.000 – Rp 25.000 per hari. ”Uang itu hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja ‘napi anggon tiang ngai umah pak,” imbuh Artini. Dalam kesempatan itu, Made Kasta juga berjanji akan memberdayakan potensi wilayah tersebut yang terkenal dengan daerah penghasil kemiri. ”Kemiri yang dijual dengan kulitnya sangat murah, Rp 4.000 per kilo, sedangkan yang sudah dikupas, hasilnya mencapai Rp 15.000, ini yang akan kita berdayakan,” terang Made Kasta.W-010
Klungkung, Impikan Punya Rumah Jompo
FB/SARJANA
Bupati Suwirta membantu langsung warga lumpuh dan memberikan bantuan bersama Koppas Srinadi SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Suwirta memimpikan terbangunnya sebuah Panti Jompo di Klungkung. Impian ini diungkapkan setelah melihat begitu banyaknya orangtua tidak terurus oleh keluarganya dan hidup dalam kondisi serba kekurangan. ”Saya memimpikan memiliki Rumah Jompo, cukup yang sederhana namun terawat,” terang Suwirta beberapa waktu lalu. Dari persoalan tersebut, Bupati menginstruksikan untuk segera melakukan pendataan terhadap orangtua yang ada di Klungkung yang belum mendapat perhatian dari keluarganya. ”Biasanya kondisi ini dialami oleh keluarga yang tidak memiliki garis keturunan, yang mengalami sakit lumpuh dan dalam kondisi tidak mampu secara ekonomi,” terang Suwirta. Lansia yang ada di Klungkung bisa saja jumlahnya lebih limapuluhan, dan sebagian mengalami masa tua yang tidak terawat dengan baik. ”Nanti kita kaji bersama instansi terkait, apa memungkinkan rumah jompo ini didirikan dan saya juga berharap pelaku usaha yang sudah mapan, agar bisa menyumbangkan pendapatannya bagi warga yang tidak mampu,” tambahnya.
Suwirta mengaku turun langsung melihat dan merasakan bagaimana penderitaan dari warga yang tidak mampu baik secara fisik dan ekonomi. Langkah awal menggandeng Koppas Srinadi untuk menyumbangkan CSRnya berupa paket Sembako, kursi roda dan uang tunai. Bupati asal Lembongan Nusa penida ini memberikan bantuan kepada Wayan Seroni (55) asal Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Klungkung yang menderita lumpuh sejak tiga tahun silam. Selain Wayan Seroni, bantuan juga diberikan kepada Ketut Sukra (75), yang menderita kebutaan lebih dari tiga tahun ini hanya mampu melakukan aktifitas dari tempat tidur saja. Untuk makanan, Sukra yang sudah terdata dan menerima bantuan sembako dari pemerintah ini mengandalkan keponakannya Ni Wayan Renes yang tinggal tidak jauh dari tempatnya. Renes yang menemani Sukra menerima kedatangan Bupati mengatakan dirinya yang sudah lansia ini hanya mampu merawat sekedarnya. “Setiap hari saya yang merawat seperti ini,” terang Wayan Renes. Kondisi Ketut Sukra memang sangat memprihatinkan, tubuhnya kurus terbaring lemas ditem-
Pelaksanaan proyek tersebut ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Bupati Suwirta, didampingi Kadisosnakertrans Ida Bagus Anom Adnyana, Camat Klungkung Wayan Suteja, Perbekel Desa Gembalan, Wayan Sudiana ser-
Eksekutif Jalin Komunikasi dengan Legislatif Pertemuan dikemas dalam ‘Silahturahmi’ di Rumah Jabatan Bupati
SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Suwirta, Wabup Made Kasta beserta SKPD Klungkung mengadakan silatuhrami dengan Anggota DPRD Klungkung yang sudah dilantik beberapa waktu lalu. Langkah yang diambil Bupati asal Nusa Lembongan ini dianggap sebagai terobosan baru dan bisa mencairkan suasana antara Eksekutif dan Legislatif. Langkah yang diambil Suwirta beserta jajarannya ini terbilang hal yang baru dan pertama kali dilakukan di era pemerintahan Kabupaten Klungkung. Pertemuan yang di gelar di Rumah Jabatan Bupati Klungkung ini juga dihadiri seluruh anggota DPRD Klungkung diselingi dengan santap siang bersama. Suwirta menyebutkan pertemuan yang digelar tersebut adalah untuk menyamakan persepsi untuk pembagunan Klungkung yang tujuan utamanya mensejahterakan masyarakat, baik pendidikan, kesehatan dan perekonomian, khususnya tahun 2015. Menurutnya dana yang turun ke masyarakat akan dilaksanakan dengan proyek Padat Karya. ”Ini terutama proyek-proyek yang turun ke masyarakat , sehingga masyarakat selain menikmati proyek tersebut, masyarakat sekaligus sebagai pekerja mengawasi kualitas dan pertanggungjawaban anggaran transparan,” terang Suwirta. Untuk itu pihaknya akan mengajak semua anggota dewan terpilih untuk bersama-
FB/SARJANA
Bupati Suwirta bersama SKPD melakukan silatuhrami dengan anggota DPRD yang baru dilantik sama menyatukan langkah dan tekadnya dalam membangun dan memajukan Kabupaten Klungkung. Bupati yang gemar kelapangan guna menyerap aspirasi ini juga mengajak para anggota dewan dimasing masing Daerah Pemilihan (Dapil) untuk ikut mendampinginya ketika turun kelapangan. “Saya harap ketika saya turun kelapangan dalam menyerap aspirasi warga, juga didampingi oleh anggota dewan dari Dapil tersebut, saya ingin berkolaborasi bersama-sama dalam membuat program kerja,” ujar Bupati Suwirta. Dengan monitoring bersama-sama antara eksekutif dengan legislatif, Suwirta berharap saat pembahasan anggaran di DPRD Klungkung bisa berjalan aman-aman saja. ”Kalau sudah bersamasama melihat kondisi di la-
Pengusaha Hotel dan Restoran Diminta Taat Aturan
Limbah dan Pemanfaatan Sempadan Pantai Masalah Serius SEMARAPURA-Fajar Bali Untuk menata kawasan wisata di Nusa Penida, khususnya di Nusa Lembongan dan Jungutbatu, Bupati Suwirta kembali minta agar pelaku usaha baik restoran dan hotel di daerah tersebut agar mentaati aturan. Disisi lain, Suwirta juga berharap agar pengusaha tersebut juga mentaati tata ruang, agar kawasan wisata di Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Ceningan tidak semrawut. Tidak tanggung-tanggung, Suwirta bersama Kepala Kantor Perijinan Terpadu Klungkung melakukan monitoring di Nusa Penida selama dua hari berturut-turut. ”Hal ini penting kita lakukan, agar kawasan wisata tertata dengan baik, saya yakin persoalannya banyak, mengingat sebelumnya kawasan wisata ini tidak ada yang menata dan pelaku usaha jalan sendiri-
ta disaksikan warga setempat. Menurut Bupati Suwirta, kegiatan padat karya pembuatan jalan yang panjangnya hanya 110 meter dirasa sangat pendek, ke depan disarankan, Perbekel I Wayan Sudiana untuk membuat usulan ditujukan kepada Pemda
sendiri,” terang Suwirta. Disebutkan Suwirta, hal yang paling mendasar yang belum tertata adalah persoalan perijinan baik akomodasi dan restoran. Tidak terdatanya dengan jelas akomodasi dan restoran ini menyebabkan sumber PAD Kabupaten Klungkung mengalami kebocoran. Persoalan lain yang ditemukan Suwirta adalah masalah limbah dari usaha pariwisata ini. Mengingat karena bangunan usaha didirikan tanpa ijin, maka pengawasan pengelolaan limbahnya tidak tertata dan bahkan ada yang membuang limbahnya ke laut. ”Ini sudah ada pencemaran lingkungan, pembuangan sampah sembarangan termasuk sampah dari botol kaca,” terang Suwirta lagi. Yang paling parah menurut Suwirta adalah limbah dari pengelolaan hotel dan restoran yang
FB/SARJANA
Pembangunan sandaran boat di Lembongan dihentikan Bupati Suwirta karena illegal dan pada kawasan KKP nampaknya selama ini luput dari perhatian pemerintah, sehingga polusi di laut yang terjadi sudah hampir puluhan tahun. Pelanggaran pembuangan limbah tersebut terjadi di kawasan Pantai Dream Beach, Pantai Batu Belek dan kawasan Lembongan. Bahkan Suwirta juga melihat kondisi pelanggaran di kawasan Celagi Empak, Nusa Penida. Pelanggaran lainnya sedang
marak adalah beberapa pelaku usaha membuat pelabuhan atau semacam sandaran perahu di tepi pantai kawasan Nusa Lembongan. Sandaran perahu atau boat milik pribadi ini menurut Suwirta sangat mencederai Nusa Penida sebagai kawasan KKP. Disisi lain pembuatan dermaga tersebut sebagai perbuatan illegal dan bisa masuk ke ranah hukum. ”Saya minta seluruh
Klungkung supaya nantinya proyek padat karya ini bisa berlanjut sampai tuntas. “Kalau hanya 110 meter saya rasa itu sangat pendek, saya tidak ingin membantu hanya setengah-setengah, padahal jalan yang mesti dibuat masih lumayan panjang, saya anjurkan Bendesa segera membuat usulan baru langsung ke Pemkab.”pinta Suwirta. “Tahun 2015 saya janji pengerjaan jalan ini bisa terealisasi sampai tuntas,”ucapnya. Kepada masyarakat Bupati juga mengimbau untuk menjaga kwalitas pekerjaan, selain itu pembagian upah mesti diawasi supaya adil agar nantinya tidak timbul masalah. Dari pamantauan tersebut, di FB/SARJANA Dusun Gembalan, Suwirta berharap kawasan tersebut bisa berkembang menjadi kawasan wisata alternatif, mengingat kokasinya masih sangat asri, sejuk dan tidak bising. “Lokasinya sangat representatif, sejuk dan pemandangan alamnya indah, kalau bisa kita kembangkan jadi kawasan wisata alternatif,” jelasnya. W-010
pembangunan yang berkaitan dengan pembuatan sandaran boat dihentikan, sudah pasti kegiatan ini dilarang, ini adalah kawasan KKP,” tegas Suwirta dihadapan pelaku usaha. Bila satu warga dibiarkan membangun dermaga sandaran boat, nantinya warga lain pasti akan ikut. Jika dibiarkan, betapa rusaknya pantai di Lembongan nantinya. Bupati Suwirta mewanti-
wanti kepada para pengelola villa dan restoran untuk tidak merusak lingkungan dalam menjalankan usahanya, karena pariwisata di Kepulauan Lembongan selama ini hanya mengandalkan keindahan alam terutama pantai. “Dari pengolahan limbah dan sampah sampai penataan parkir sepeda motor dijalanjalan, mungkin hal ini sepele tapi ini sangat menganggu kenyamanan para tamu,” papar Bupati Suwirta. Diharapkannya Lembongan dan Jungutbatu bisa memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi wisatawan dan bagi masyarakat di lingkungannya. Salah seorang pemilik villa di Lembongan, Adi Laksana mengutarakan kesulitannya dalam pengolahan limbah, untuk itu Adi Laksana berharap uluran tangan dari Pemkab dalam menyediakan alat pengolahan limbah. “Jika harganya mahal mohon sekiranya pihak Pemkab memberi subsidi dalam pengadaan alat pengolahan limbah,” harap Adi Laksana.
pangan, rasanya tidak perlu lagi antara eksekutif dan legislatif saling ngotot saat pembahasan anggaran,” jelas Suwirta lagi. Ketua DPRD sementara I Wayan Baru juga menyampaikan bahwa perbedaan partai politik semestinya tidak terlalu ditonjolkan, karena dalam membangun Klungkung kedepannya dibutuhkan singkronisasi dan kerjasama seluruh komponen pemerintahan baik itu eksekutif maupun legislative. “Saya sadar kita masing-masing berangkat dengan kendaraan politik yang berbeda-beda, namun saya harap itu tidak menjadikan belenggu dalam membangun Klungkung kedepan, mari kita singkronkan, satukan pemikiran dan tujuan kita menjadikan Klungkung lebih baik,”pintanya. W-010
Suwirta menyampakan kalau nantinya Pemda berupaya membangun tempat pengolahan limbah, dimana pelaku pariwisata yang tidak mampu mengolah limbanya bisa memanfaatkan fisilitas yang dibangun Pemkab. Selain ikut mengelola kawasan wisata, Suwirta berharap banyak agar pelaku usaha juga ikut membangkitkan kesenian lokal di Nusa Penida Hal lain yang membuat Suwirta merespon positif bersama Kepala Kantor Perijinan, Sudiarka Jaya adalah pelaku usaha pariwisata sudah antusias mengurus ijin usaha. “Saya sangat apresiasi antusiasme bapak dan ibu sekalian dalam mengurus ijin usaha, jumlah pelaku pariwisata dalam mengurus ijin meningkat 100% lebih semenjak Bupati baru dilantik,” ujar Sudiarka Jaya. Disebutnya sebelum tahun 2014, pelau usaha pariwisata tidak lebih 25 unit yang memiliki ijin dari ratusan pelaku usaha, saat ini sudah 59 usaha pariwisata sudah memiliki ijin. W-010 Layouter: Wiadnyana
PARIWARA
FAJA R BALI RABU, 27 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
9
iPhone 6 Abu-abu Muncul Bareng iPhone 5
FB/IST
iPhone 6 kemungkinan besar akan mengusung layar yang lebih lebar ketimbang iPhone sebelumnya. Rumor yang santer beredar, iPhone 6 bakal dibekali layar berukuran 4,7 inci dan 5,5 inci. iPhone 6 model 4,7 inci disebutkan bakal diluncurkan Apple terlebih dulu pada 9 September mendatang. Perbedaan model tersebut, jika dibanding iPhone 5/5s yang memiliki layar sebesar 4 inci, lebih kurang 0,7 inci (sekitar 1,7 cm). Penasaran seberapa bedanya bila dilihat secara visual? Nah, kita tak perlu menunggu sekitar dua minggu lagi untuk melihatnya. Baru-baru ini, beredar bocoran foto iPhone 6 yang disejajarkan dengan iPhone 5 dari berbagai sudut. Seperti biasa, bocoran foto tersebut bersumber dari Negeri
Tirai Bambu, tempat perakitan iPhone 6. Bocoran foto tersebut memperlihatkan bahwa iPhone 6 berwarna abu-abu dan iPhone 5 berwarna putih. Terlihat dalam foto, saat keduanya ditumpuk, perbedaan ketebalan dan sudut membulat dari keduanya tak terlalu kentara. Namun, saat keduanya diletakkan bersisian, barulah
terasa jelas perbedaan antara ukuran layar 4 inci dan 4,7 inci. iPhone 6 versi 5,5 inci disebutkan bakal diluncurkan belakangan, Desember tahun ini atau pertengahan tahun 2015. Sejauh ini, rumor seputar iPhone 6 yang sudah beredar adalah adanya versi 128 GB, menggunakan layar safir, dan menggunakan prosesor A8. KP 500/VIII/KJS
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
501/VIII/KJS
HERIKY computer SERVICE & SELL
Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati
524/I/TTV
519/I/TTV
018/I/FB/KTR
419/XI/AGN
518/I/IGR
ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire
864/VII/KTR
Fortuner
Elf Include BBM + driver 12 jam / hari
Inova
Hubnngi :
082237658590
836/VI/WS
MATAHARI AUTO GALERY NEW MODEL HARRIER 2.0
putih
NEW VELLFIRE ZG hitam 18Speaker SUBARU BRZ
Th2012 AsDK
HARRIER 2.4 Th’11+07Slv LPrem WRANGLER 3.6 SPORT Th’13 AsDK VELLFIRE GS’13 hitam Tg1 KM4Rb LEXUS RX 270’13 hitam AsDK
Hubnngi :
(0361) 7893104
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
517/I/IGR
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
Layouter: Wiadnyana
10
KESEHATAN & SPORT PS. Badung Tetap Kukuh Incar Lolos Divisi Utama
FAJA R BALI
RABU, 27 Agustus 2014 l Tahun XV
Putra-Putri Bali Usung Merah Putih
DENPASAR-Fajar Bali Komite Olimpiade Indonesia (KOI) minta kepada PP. Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (FOKSI) untuk membentuk satu tim putra-putri untuk dikirim ke Asian Beach Games IV di Phuket, Thailand, 16-23 November 2014. Sekjen PB FOKSI Ida Bagus Antara dan Ketua Harian Maryoto Subekti, Senin (25/8) mengatakan, permintaan KOI tersebut segera direspons dengan merekrut beberapa atlet kabaddi, dengan program latihan seminggu lima kali, di Sanur. Keduanya berharap KOI tidak menjadikan kabaddi seperti beach soccer di ABG 2012. “Pada ABG 2012 di Haiyang, Tiongkok, Bali juga diminta untuk membentuk tim beach soccer, setelah dibentuk dengan pengorbanan ‘berdarah-darah’, akhirnya tidak jadi dikirim. Nah, di ABG 2014 kami tidak ingin KOI mengulang kesalahannya kembali,” ujar IB Antara diamini Maryoto. Gus Antara—sapaan akrab IB Antara, mengatakan untuk atlet kabaddi, sebenarnya Bali cukup banyak pilihan. Persiapan ke ABG IV, Phuket, Thailand, lanjut dia, tim putra dan putri akan terdiri dari masing-masing 6 atlet, ditambah cadangan 4 atlet. Persyaratan untuk atlet kabaddi harus memiliki berat badan maksimal untuk putra 80 kg, dan putri 70 kg. Pada ABG sebelumnya, tim kabaddi putri Indonesia meraih medali perunggu, sedangkan putra berada di peringkat kelima. Di sektor putra inilah yang nantinya bakal digembleng dan diberikan porsi latihan memadai agar cukup mumpuni berlaga di level ABG. Sementara Maryoto mengatakan, cabor kabaddi, di Asia memang sudah sangat popular. Karenanya, tidak salah jika KOI mengirim cabor ini ke ABG mendatang. Selain itu, sambung dia, pada Asian Games 2018 di Jakarta, kabaddi bakal dipertandingkan secara resmi. Atlet kabaddi Bali, katanya sudah ada, kini sedang mengikuti kompetisi di India, yakni Ketut Aryana. Sepulang dari kompetisi di India, Aryana bisa langsung masuk skuat inti kabaddi Indonesia ke ABG IV. “Atlet lainnya yang sedang kami persiapkan, yakni antara lain Wayan Halus, Swandana, dan Dona di bagian putra, sedangkan di putri ada Komang Aryaningsih, Ketut Pusparini dan Kadek Ernawati. Selain itu ada beberapa nama bidikan kami saat kejuaraan kabaddi di Korem 163/WSA, mereka semua nantinya bakal dilatih dan diseleksi untuk menjadi tim Merah Putih,” ujar Maryoto, yang menambahkan perbedaan lainnya pada persiapan tim, FOKSI juga melibatkan Jasdam IX/Udayana untuk melatih fisik atlet yang terlibat.R-007
Manajemen PS. Badung akan mewujudkan citacita menjadi kenyataan, membidik kontestan Divisi Utama.
MANGUPURA-Fajar Bali PS Badung akan merumput pada babak12 besar di DI Yogyakarta, satu grup dengan PS Pidie, Aceh dan PS Cilegon Banten. Seluruh punggawa PS Badung bertolak melalui Bandara Ngurah Rai, tanggal 28 Agustus, dan tanggal 30 sudah bertanding. Ketua Umum PS Badung
FB/PRI
Sang Putu Raka Arnaya
TIPS
Dewa Putu Manik berharap kepada Muhamadan dkk untuk tetap bermain maksimal demi asa seluruh masyarakat dan Pemkab Badung. Terkait masa istirahat yang hanya dua hari, Dewa Manik mengatakan tidak masalah, dan waktu mepet bukan bagian dari sebuah hadangan teknis untuk adaptasi lapangan, atau mematangkan tampilan skuatnya. “Muhamadan dkk telah mematangkan permainannya secara rutin selama di Badung. Termasuk adaptasi lampu karena Laskar Keris bakal melakoni laga semuanya malam hari,”ujarnya, Selasa (26/8) kemarin. Bila diprediksi soal dua lapa-
ngan stadion itu, skuatnya hanya tinggal mencoba, dan
dua stadion tersebut jauh lebih bagus dengan yang ada di Bali.
“Jadi saya rasa pemain lebih enjoy, dan akan lebih mampu memainkan performanya dengan jauh lebih baik,” imbuh Dewa Manik. Sementara itu, Nyoman Sujata menerangkan, dengan berlatih malam rutin di Lapangan Yoga Perkanthi Jimbaran, dengan lampu maksimal yang ada, justru akan lebih menguntungkan para pemainnya saat bermain di stadion di Yogyakarta yang penerangannya lebih bagus. “Lampu lebih bagus di Yogyakarta, membuat pemain lebih jeli dalam melihat pergerakan bola di atas rumput. Dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Muhammadan cs, saat bertanding,”pungkasnya.R-007
MANGUPURA-Fajar Bali Si Putu Raka Arnaya sel a k u K e t u a U m u m KO N I Kabupaten Badung, mewakili Bupati AA Gde Agung melepas keberangkatan tim PS Badung ke ajang kompetisi 12 besar Divisi I Liga Indonesia (LI), di Stadion
Gelora Samudera Kuta, Selasa (26/8) kemarin. Selain PS Badung Divisi I, turut pula dilepas tim PS B a d u n g U - 1 7 , ya n g a ka n mengikuti kompetisi Piala Suratin rayon Bali. Kepada PS Badung, Si Putu Raka Arnaya berharap agar mereka
menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Kabupaten Badung, bahkan Bali. Caranya, sukses mewujudkan citacita Pemkab dan masyarakat Badung, yakni promosi ke Divisi Utama musim kompetisi 2014-2015. “Kalian harus mewujud-
kan keinginan pemerintah d a n m a s ya ra k a t B a d u n g agar PS Badung mampu promosi ke Divisi Utama musim depan. Caranya, PS Badung harus juara di putaran III atau babak 12 besar Divisi I,” ujar Si Putu Raka Arnaya.R-007
1/2-2 jam. Bangkitan nyeri kepalanya bisa muncul 2-4 kali dalam sehari. Kadang dapat menetap hingga berminggu-minggu. 5. Nyeri kepala karena emosi (Tension headache) Nyeri kepala ini muncul karena ketegangan jiwa (rasa cemas, tegang, depresi) yang menyebabkan adanya kontraksi otot wajah, kepala, kuduk, dan bahu secara terus menerus. Kontraksi ini menimbulkan nyeri otot yang dialihkan ke kepala (muscle contraction headache). Nyeri kepala yang dirasakan seperti suatu ikat kepala yang terlalu menekan (tidak berdenyut), terutama dirasakan di daerah frontal-oksipital dan kedua sisi. Nyeri kepala tidak dipengaruhi oleh aktivitas dengan intensitas ringan hingga sedang. Dapat juga disertai dengan fotophobia dan fonophobia. Biasanya nyeri kepala akan berkurang jika dipijat. 6. Nyeri kepala karena sebab lainnya. Misalnya neuralgia nervus trigeminal, nervus glossofaringeus, dan oksipital; kelainan pada mata (refraksi anomali, glaukoma); kelainan pada mulut (maloklusi gigi geligi); pasca pungsi lumbal; pasca pneumo-ensefalografi. Dari keenam klasifikasi umum diatas nyeri kepala yang paling banyak dikeluhkan oleh
masyarakat adalah tension headache kemudian disusul oleh nyeri kepala migrane. Sebagian besar nyeri kepala didiagnosis berdasarkan riwayat klinik saja. Terdapat tantangan untuk membedakan antara nyeri kepala berisiko rendah, risiko tinggi, dan nyeri kepala yang berbahaya karena gejalanya hampir sama. Jika gejala yang dideskripsikan oleh penderita mengarah bahaya bisa diperlukan tes lebih lanjut seperti neuroimaging (CT scan dan MRI) dan atau lumbal punksi. The American College for Emergency Physician mempublikasikan kriteria red flag dimana nyeri kepala yang disertai dengan kriteria ini perlu diagnostik lebih lanjut antara lain : 1. Gejala sistemik (seperti panas atau penurunan berat badan) 2. Penyakit sistemik seperti infeksi HIV atau keganasan. 3. Gejala neurologis 4. Onsetnya tiba- tiba 5. Muncul pada usia diatas 40 tahun 6. Ada riwayat nyeri kepala sebelumnya ( pertama, memberat, atau tipe nyeri yang berbeda). Pemeriksaan diagnostik yang dapat dikerjakan misalnya CT scan, MRI, atau lumbal punksi. Pemeriksaan laju endap darah pun dapat dilakukan untuk menunjang diagnosis pada pasien nyeri kepala dengan panas
Tim PS. Badung
FB/REDY
PS. Badung Jadikan Tim Kebanggaan Bali
Waspadai Gejala Nyeri Kepala Oleh : dr. Ni Nyoman Ayu Trisnadewi Apakah anda sering mengalami nyeri kepala? Apakah nyeri kepala yang anda alami muncul mendadak dan bertambah berat dalam hitungan hari atau minggu? Anda harus waspada dan segera periksakan ke dokter. Jangan menganggap sepele nyeri kepala karena ternyata nyeri kepala bisa merupakan tanda awal penyakit stroke. Nyeri kepala merupakan suatu rasa sakit pada bagian atas kepala dari rongga mata sampai oksipital (bagian kepala bagian belakang). Rasa nyeri muncul apabila muncul rangsangan pada struktur kepala yang peka terhadap nyeri. Beberapa struktur yang peka nyeri antara lain: 1. Struktur intrakranial : a. Sinus kranialis dan vena aferen b. Arteri durameter (arteri meningea media) c. Arteri di basis kranii d. Durameter yang melapisi fossa anterior, media, & posterior e. Nervus kranialis V, IX, X, N.spinalis servikal (C1,2,3). 2. Struktur ekstrakranial : a. Kulit, otot, tendon, dan fascia daerah kepala dan leher b. sinus paranasalis dan cavum nasi ( lubang hidung) c. tulang tengkorak terutama daerah supraorbita, temporal, oksipital, rongga orbita beserta isinya. d. gigi e. telinga luar dan tengah. Gejala nyeri kepala tersebut dapat muncul karena : 1. dilatasi pembuluh darah intrakranial (misalnya oleh karena obat-obatan tertentu, atau adanya tumor/abses serebri) 2. dilatasi pembuluh darah ekstrakranial (misalnya oleh karena migrane) 3. iritasi selaput otak (misalnya infeksi selaput otak/meningitis) 4. kompresi langsung pada nervus V,IX,X. 5. nyeri alih pada mata (misalnya kelainan refraksi, glaukoma, iridosiklitis); THT (misalnya sinusitis); gigi (misalnya maloklusi gigi); tulang leher (misalnya spondilosis servikalis). 6. kontraksi kronis dari otot kepala (misalnya tension headache). Pembagian nyeri kepala itu sendiri berdasarkan klasifikasi umum yang mudah dipakai sehari-hari dapat dibagi 6 yaitu : 1. Nyeri kepala post trauma Misalnya pada post consussion syndrome dimana gejalanya muncul karena pada saat terjadi trauma kepala telah terjadi juga pendarahan subarachnoid yang menimbulkan perlekatan dalam ruang subarachnoidal. Perlekatan ini menimbulkan tarikan pada pembuluh darah intrakranial sehingga
mengganggu aliran cairan otak (likuor serebrospinalis). Hal ini yang menyebabkan terjadinya nyeri kepala berdenyut yang biasanya memberat saat pergerakan serta terjadinya penurunan daya ingat dan konsentrasi. 2. Nyeri kepala karena Infeksi Misalnya pada meningitis (infeksi pada selaput otak) dimana terjadi iritasi pada ujung-ujung saraf pada selaput otak yang menimbulkan spasme dari otot-otot kuduk secara reflektorik sehingga menimbulkan kaku kuduk. Begitu juga infeksi pada encephalitis, sinusitis, mastoiditis, serta penyakit infeksi umum. Nyeri kepala yang muncul biasanya lebih terasa di belakang kepala dan memberat jika kepala digerakkan. Semua penyakit infeksi yang disertai panas menyebabkan peningkatan aliran darah otak dan metabolisme sistem saraf pusat sehingga menimbulkan nyeri kepala. 3. Nyeri kepala karena peningkatan tekanan intrakranial Misalnya oleh karena tumor otak atau adanya abses intrakranial yang menimbulkan dorongan pada selaput otak dan pembuluh darah sekitarnya sehingga muncul nyeri kepala. 4. Nyeri kepala karena kelainan vaskular Misalnya pada penyakit serebrovaskular yaitu stroke hemorrhagik (stroke dengan pendarahan), pendarahan subarachnoidal, TIA (Transiet Ischemic Attack), dan hipertensi encephalopathy; pada peningkatan tekanan darah; migrane; cluster headache. Nyeri kepala yang muncul biasanya berdenyut dan dapat dirasakan diseluruh kepala, namun lebih sering di daerah oksipital (belakang). Pada pendarahan subarachoidal yang disebabkan oleh rupturnya suatu aneurisma dapat menyebabkan kaku kuduk selain nyeri kepala. Biasanya jika aneurisma yang cukup besar kadang muncul nyeri kepala yang terbatas di belakang biji mata di sisi tempatnya aneurisma tersebut. Pada stroke non hemorrhagik (pada trombus maupun emboli) biasanya tidak muncul nyeri kepala. Tetapi nyeri kepala merupakan tanda awal terjadinya infark iskemik akibat adanya ketidakcukupan/ insufisiensia sirkulasi otak. Pada migrane ditandai dengan bangkitan nyeri kepala yang kumat-kumatan, yang dirasakan pada satu sisi saja (hemikrani) kadang disertai dengan mual, nafsu makan menurun, dan mun-
tah. Penyakit ini lebih banyak dialami oleh wanita dan dipengaruhi oleh faktor riwayat keluarga. Nyeri kepala awalnya dirasakan unilateral dan terlokalisasi pada daerah frontotemporal dan okular, tapi nyeri bisa juga dirasakan di daerah sekitar kepala dan leher. Intensitas nyeri biasanya sedang hingga berat dan bertambah dengan aktivitas fisik sehingga beberapa pasien lebih senang berbaring dan diam di ruangan yang gelap. . Fotophobia dan atau fonofobia kadang muncul. Ada beberapa teori yang menjelaskan terjadi migrane salah satunya adalah teori vaskular dimana dikatakan migraine terjadi akibat instabilitas periodik dari pembuluh darah intra dan ekstrakranium. Bangkitan migrane dimulai dengan terjadinya vasokontriksi (penyempitan) pada pembuluh darah intrakranial yang menimbulkan aura dan disusul oleh vasodilatasi (pelebaran) dari pembuluh darah ektrakranial yang menimbulkan fase nyeri kepala. Teori humoral juga menjelaskan tentang peningkatan kadar hormon serotonin dalam plasma saat premigrane dan menurunnya level serotonin pada saat serangan migrane ( low serotonin syndrome ). Migrane dibagi menjadi dua yaitu dengan aura dan tanpa aura. Gejala neurologis komplek yang terjadi sebelum atau bersamaan dengan fase nyeri kepala yang disebut dengan aura. Aura yang muncul bisa berupa gejala visual ( yang paling banyak ), sensorik, motorik, atau kombinasi ketiganya. Gejala visual yang muncul dapat berupa homonymous hemianopsi, central skotoma, tunnel vision, altitudinal visual defect, atau buta seluruhnya. Gejala sensorik seperi parestesia dan kesemutan yang dimulai dari tangan, bergerak ke lengan, wajah, mulut, dan lidah. Gejala motorik berupa rasa seperti beratnya ektremitas sebelum nyeri kepala muncul tanpa kelemahan, gangguan bicara dan bahasa. Setelah serangan migrane biasanya terjadi sindrom post dromal selama 24 jam setelah nyeri kepala seperti lelah, perasaan segar atau senang yang tidak biasa, kelemahan otot, maupun keinginan makan atau anoreksia. Pada cluster headache, nyeri kepala yang timbul biasanya unilateral/satu sisi berpusat disekitar mata, mulai dengan cepat, dan menghilang dalam waktu
Gejala visual pada migrane. Dari kiri ke kanan tampak gambaran hilangnya pandangan mata kanan seluruhnya dan central skotoma badan. Pengobatan terhadap nyeri kepala itu pada prinsipnya dapat berupa terapi abortif (untuk mengurangi gejala), terapi profilaksis (untuk pencegahan terulang kembali), dan terapi terhadap penyebabnya (seperti tumor, abses melalui tindakan operatif). Seperti pada migrane biasanya bisa diberikan terapi abortif dengan NSAID ( ibuprofen, acetaminophen) jika nyeri kepalanya ringan, dan pemberian golongan triptan (obat serotonin agonis yang menyebabkan vasokontriksi) jika nyeri yang muncul sedang hingga berat, bisa ditambahkan dengan anti emetik/anti muntah (misalnya metoclopramide) jika disertai dengan mual dan muntah. Terapi preventif biasanya diberikan pada pasien dengan frekuensi serangan > 2 kali per bulan, durasi serangan >24 jam, gagalnya atau penyalahgunaan terapi abortif, pada migrane varian yang berisiko terjadinya keru-
sakan neurologi yang permanen, ataupun pada kasus yang kontraindikasi dengan pengobatan simptomatik. Obat preventif berupa obat anti epilepsi, beta bloker, Tricyclic anti depresant, calcium channel blokers, SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor), dan botulinum toxin. Selain itu juga dianjurkan untuk mengurangi faktor pencetus seperti kurang tidur, kelelahan, stress, makanan tertentu; terapi non farmakologi dengan CBT (Cognitive Behavior Therapy), biofeedback, terapi relaksasi. Beberapa makanan yang harus dihindari antara lain alkohol, kafein yang berlebihan, coklat, MSG, pisang, avokado, dan kacang-kacangan. Pada terapi tension headache dapat diberikan terapi NSAID (ibuprofen, naproxen) untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul dan amitriptiline pada kasus yang kronis. Pada cluster headache biasanya bisa diberikan suntikan sumatriptan subkutan atau per nasal.KJS
Layouter: dejerie
FAJA R BALI
rabu, 27 Agustus 2014 l Tahun XV
NASIONAL
Akbar: Belum Ada Tawaran Gabung Kubu Jokowi JAKARTA-Fajar Bali Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengatakan sejauh ini tidak ada tawaran kepada partainya untuk bergabung dengan kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemerintahan selanjutnya. "Setahu saya sejauh ini tidak ada (tawaran bergabung)," kata Akbar Tandjung seusai menghadiri acara Halal Bihalal Gerakan Pemantapan Pancasila di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta,
Selasa (26/8). Akbar menyebutkan, koalisi partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan berupaya tetap solid menjadi oposisi dalam pemerintahan selanjutnya. "Kami tekadnya mempertahankan koalisi setidaknya sampai lima tahun ke depan, kami menjadi kekuatan penyeimbang," kata Akbar. Dia menekankan partai pendukung Prabowo-Hatta yang terdiri dari Gerindra, PAN, Golkar, PPP, PBB, PKS
pada prinsipnya mengakui keabsahan pemerintahan Jokowi-JK melalui putusan Mahkamah Konstitusi atas gugatan Pilpres yang bersifat final dan mengikat. Namun dia juga mengharapkan seluruh pihak menghormati langkah-langkah hukum dan politik yang diambil partai pendukung Prabowo-Hatta dalam menyikapi hasil Pilpres 2014. "Soal keabsahan Jokowi-JK tidak ada persoalan, beliau
sudah sah sesuai putusan MK. Tapi harus dihormati juga kalau seandainya pihak kami ada yang mau dilakukan. Semua pelajaran bagi kita," ujar Akbar. Lebih jauh dia mengungkapkan bahwa Koalisi Merah Putih selaku koalisi partai pengusung Prabowo-Hatta secara tersirat juga telah mengucapkan selamat kepada Jokowi-JK pada tanggal 21 Agustus 2014, setelah MK mengeluarkan putusan dengan mengakui apa yang menjadi putusan tersebut.. AN
DARI HALAMAN 1
Apalagi, lanjut Lila, peminat ikan koi khususnya di Kota Denpasar dari tahun ke tahun sangat tinggi. Selain itu, harga satu ikan koi saat ini sangat menjanjikan untuk dibudidayakan. “Pengembangan budidaya ini setidaknya bisa meningkatkan
pendapatan para petani yang selama ini hanya mendapatkan penghasilan jauh dari rata-rata,” ujarnya. Lila juga berharap agar Bapak Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang selama ini telah membuat terobosan un-
tuk petani, agar mendukung budidaya ikan koi yang dilakukan oleh petani. Selain itu diharapkan Pemerintah Provinsi Bali turut membantu sosialisasi soal potensi pengembangan dan budidaya ikan koi di Bali. M-004
Jadi kami tegaskan ketidaknyamanan ini tidak akan terjadi lagi. Kami akan mengupayakan apa yang telah menjadi tuntutan warga”, sebutnya. Seno juga menjelaskan, Garuda Wisnu Kencana yang menjadi ikon Pulau Dewata telah mengotimalkan pengembangan-pengembangan di dalam kawasannya, termasuk penyelesaian pembangunan patung GWK yang akan menjulang setinggi 126 cm dan rencana akan selesai 2017. “Kami memang telah berbenah
di banyak hal, mulai dari pelebaran jalan masuk, penambahan sarana umum, termasuk di dalamnya pengembangan area sekitar kawasan untuk kenyamanan warga”, sebutnya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, krama Banjar Suka Duka Giri Dharma Desa Ungasan memblokade akses masuk ke GWK Minggu lalu dengan batu kapur. Mereka melakukan aksi itu lantaran tutuntannya ke pihak pengelola GWK belum direalisasikan. Beberapa tuntutan itu yakni merealisasikan janji
manajeman GWK untuk membuat Rurung Agung menuju setra sepanjang 6 kilometer, membuat jalan lingkar untuk akses sebagian warga Banjar Giri Dharma. Mereka selama ini masih melalui jalan setapak. Pihak manajemen juga dituntut menyediakan pemukiman layak huni dengan fasilitas listrik dan air, mereka juga meminta ganti rugi atas rumah yang tergusur oleh proyek GWK, terakhir mereka meminta GWK prioritas mempekerjakan karyawan lokal. W-011
Bantu Kembangkan Ikan Koi di Bali untuk pengembangan ikan koi. Para petani berpeluang membudidayakan ikan koi. Hanya saja ini butuh perhatian pemerintah, utamanya Pemerintah Provinsi Bali”, jelasnya.
11
Akhirnya Wayan Candra Ditahan DARI HALAMAN 1 Marutha, Jarak, Komnas PAN dan Barindo menunggu sejak pukul 10.00 Wita, saat detik-detik penahanan mantan ‘penguasa’ gumi serombotan yang berasal dari Desa Pikat ini. Bahkan anggota dari keempat LSM ini sempat bersorak saat tersangka masuk kendaraan tahanan. Wayan Candra datang ke Kejari Klungkung sekitar pukul 11.00 Wita dan langsung menuju ruang Kasi Intel selama 30 menit. Setelah itu, Candra bersama 10 pengacaranya diperiksa di ruang pemeriksaan bersebelahan dengan ruang kerja Kajari Klungkung, Totok Bambang Sapto Dwijo. Informasi di Kejari menyebutkan, lamanya proses penahanan mantan orang nomor satu di Klungkung ini karena tersangka berkali-kali menolak menandatangani berkas dan tidak bersedia mengenakan baju tahanan. Kajati Bali, Adityawarman, yang datang langsung ke Kejari Klungkung pada sela-sela pemeriksaan mengatakan, penahanan tersangka sudah memenuhi syarat obyektif dan syarat subyektif sehingga layak untuk ditahan. “Ini demi lancarnya proses pemeriksaan
dan penyelesaian perkara,” jelas Adityawarman. Ditambahkan, kesimpulan penahanan yang dilakukan sudah jelas dan memenuhi unsur. Alasan lain dari penahanan Wayan Candra ini, agar tersangka tak menghilangkan bukti-bukti karena sebelumnya sudah sempat mangkir dari pemeriksaan dengan alasan sakit. “Jangan sampai mengaku sakit lagi, karena syarat sudah terpenuhi,” cetusnya. Dipaparkan Adityawarman, dalam proses ganti rugi lahan dermaga Gunaksa, negara mengalami kerugian mencapai Rp 7 miliar dari Rp 17 miliar yang dianggarkan pada tahun 2007 lalu. Lahan dermaga yang dibebaskan mencapai 12 hektar lebih. Salah satu kuasa hukum Candra, Made Suryawan justru mengatakan penahanan kliennya tidak masuk akal. Wayan Candra sendiri sebagai tersangka pada urutan ke 16. “Tersangkanya pada urutan ke 16, kenapa paling awal ditahan,” tanya Suryawan. Disisi lain, Suryawan menyayangkan bahwa kliennya baru dua kali diperiksa termasuk Selasa kemarin dan langsung dimasukkan ke sel. “Materi pemeriksaannya juga baru 50%, belum semua materi disampaikan sudah ditahan,”
sembur Suryawan lagi, Menurutnya, kuasa hukum dari tersangka bisa menjamin bahwa kliennya tidak akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti. “Tidak benar klien kami berbelit belit dan sampai menghilangkan barang bukti,” terang Suryawan. Pada saat masuk Rutan Klungkung, Suryawan menjelaskan, kliennya sudah diperiksa oleh 3 dokter dari rutan dan dinyatakan sehat. “Klien kami sehat, hanya secara psikologis mengalami syok, siapapun pertama kali masuk sel pasti syok,” pungkas Suryawan. Sebagaimana diketahui, Mantan Bupati Klungkung Dr. I Wayan Candra, S.H., M.H. jelang akhir masa jabatannya terpilih mengikuti Executive Education Training Program tahun 2012 bersama 24 nominasi lainnya. Executive Education Training Program (EETP) akan dilaksanakan di Kampus Harvard University, Boston, USA. Hal ini sebagai tindak lanjut kerja sama Kementerian Dalam Negeri dengan Harvard Kennedy School. Jabatan politik yang pernah dipegang Candra adalah Ketua DPC PDIP Klungkung selama 2 periode. Wayan Candra juga sempat menjadi calon anggota DPR RI. W-010
Hasil pileg kemarin Nasdem Tabanan berhasil mendudukkan dua calon menjadi anggota DPRD Tabanan. Nasdem kemudian bergabung dengan Partai Hanura yang juga berhasil meloloskan dua
calon legislatifnya menjadi anggota DPRD Tabanan. Mereka kemudian membentuk Fraksi Gabungan dan berpeluang mengusung calon bupati pada pemilihan bupati Tabanan 2015 mendatang. W-004
Selanjutnya, Pemprov Bali diharapkan membentuk lembaga, perusahaan daerah, atau memanfaatkan perusahaan daerah yang sudah ada. Yakni untuk diberi kewenangan mengelola aset-aset Provinsi Bali. Dikelola secara profesional, sehingga menghasilkan profit dan mampu meningkatkan PAD Provinsi. Lebih lanjut, terkait aset Pemprov di BTDC, Badung, Pansus Aset meminta penjelasan Pemda terkait keuntungan pemanfaatan 35 hektar lahan tersebut. Pasalnya, selama ini tidak ada kejelasan mengenai mekanisme pembagian profit maupun perjanjian pemanfaatan lahan. Oleh karena itu, Kamis (28/8) mendatang, Pansus Aset akan melakukan rapat dengan eksekutif (Biro Aset) untuk membahas permasalahan tersebut secara khusus. Sedangkan sengketa tanah di Sumber Kelampok, Buleleng juga turut disoroti. Walau hingga saat ini belum ada titik temu antara Pemprov dan masyarakat, tapi Pansus Aset sudah menyusun beberapa poin rekomendasi. Yakni, rekomendasi kepada eksekutif agar membentuk tim klarifikasi. Tim ini bertugas untuk mengklarifikasi jumlah kepala keluarga yang menetap di Sumber Kelampok. Berdasarkan data tersebut, Pansus Aset mengusulkan agar, masyarakat diberikan Surat Hak Milik (SHM). Namun, dengan ketentuan tanah sudah ditempati secara turun temurun dan sudah memiliki tempat sucinya. Luas lahan yang di-SHM-kan
pun terbatas 3 hingga 4 are saja. Sedangkan, untuk lahan garapan, tetap menjadi aset Pemprov Bali, tetapi dapat dikelola oleh warga. Rekomendasi ini, masih dalam tahap penggodokan, lantaran masih terbentur sejumlah aturan. Pemaparan rancangan rekomendasi inipun mengundang interupsi anggota Pansus. Contohnya, Made Suparta yang mengusulkan agar usulan tersebut didiskusikan lagi. Menurutnya, pemberian SHM kepada warga bertentangan dengan Undangundang yang berlaku. “Kita hanya bisa berikan pinjam pakai saja, ini perlu ditinjau kembali. SHM bisa memberi dampak sistemik di masyarakat. Lebih baik hanya diberikan pinjam pakai berkelanjutan, dan tidak bisa diperjualbelikan,” sarannya. Sementara Ketua DPRD, A.A Oka Ratmadi turut memberikan saran. Menurutnya, rancangan rekomendasi yang dipaparkan oleh Arjaya harus ditetapkan. Walaupun masih hasil sementara, tapi rekomendasi adalah bukti, sebagai hasil kinerja Pansus Aset selama ini. Rekomendasi tersebut diharapkan, dapat menyajikan temuan-temuan ataupun data mengenai aset Provinsi Bali. Baik yang sudah tidak bermasalah ataupun masih dalam tahap pelacakan. Selain menunjukkan bukti kinerja, rekomendasi tersebut juga dapat digunakan sebagai acuan bagi anggota dewan periode berikutnya. W-019
Pengelola GWK Penuhi Tuntutan Warga
Nasdem Mulai Jaring Calon Bupati
DARI HALAMAN 1
DARI HALAMAN 1
memenuhi tuntutan warga. Sebenarnya saat ini kami terus mengupayakan hal terbaik untuk warga setempat, begitu juga pengunjung agar samasama merasakan kenyamanan yang setara”, jelas Seno. Dipaparkan pula, pihak pengelola menjamin ketidaknyamanan ini tidak akan terulang kembali di masa yang akan datang. “Kami selalu mengutamakan dukungan kami kepada warga setempat.
Gubernur Dukung Literasi Media Oleh Dewan Pers di Bali DARI HALAMAN 1 bila pemberitaan media dirasakan merugikan yang bersangkutan, selain juga berfungsi bagi mereka dalam memilih sumbersumber informasi mana yang dianggap benar. Pada kesempatan tersebut Pastika juga mengusulkan sudah saatnya diadakan evaluasi terhadap UU Pers sehingga keberadaan pers yang sesungguhnya harus independen dan mencerdaskan
masyarakat dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Sementara Ketua Dewan Pers Prof. Bagir Manan mengaku bersyukur Pilpres sudah berjalan dengan aman di Bali dan kondisi pers Bali mencerminkan situasi kondisi Bali sendiri yang aman tadi. Dewan Pers bertemu dengan Gubernur Pastika untuk melakukan apa yang terbaik bagi keberadaan pers di Bali sehingga independensi pers
di Bali dapat tercapai dengan sempurna. Mengenai kegiatan literasi media pihaknya akan merencanakan kegiatan Literasi Media yang lebih komprehensif sesuai dengan permintaan Gubernur Pastika dan akan direncanakan waktunya agar bisa dilaksanakan lebih panjang sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pers. Literasi dan pelatihan jurnalistik akan dilaksanakan
untuk kalangan Humas, para Guru dan masyarakat lainnya di Provinsi, Kab./Kota di Bali serta kalangan jurnalistik. Hadir pada kesempatan tersebut Anggota Dewan Pers lainnya diantaranya I Made Ray Karuna, Ridlo Eisy, Yosef Adi Prasetyo dan Jimmy Silalahi. Sedangkan Gubernur Pastika didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Kepala Biro Hukum dan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali. W-019*
Kusuma Wardani mengatakan, dirinya tidak hapal seluruh lokasi dan jenis bantuan. Tapi ia menyatakan, jumlah dana hibah yang gagal dimanfaatkan mencapai Rp 19,5 miliar. “Kalau jumlah sekolah yang disasar saya tidak hapal betul, tapi jumlah dananya mencapai Rp 19.5 miliar. Itu untuk pembangunan sarana dan prasarana sekolah dan tersebar di seluruh Bali,” ungkapnya. Sementara mengenai tudingan beasiswa miskin yang salah sasaran, Kusuma Wardani juga angkat bicara. Menurutnya, beasiswa yang dipermasalahkan oleh Komisi IV saat ini adalah beasiswa yang bersumber dari APBD Provinsi Bali. Setiap tahun, Pemprov memang menganggarkan dana khusus untuk memberikan ruang dan akses bagi siswa miskin. Penetapan kuota beasiswa untuk masing-masing sekolah memang ditentukan oleh Provinsi. Namun, mengenai nama-nama yang diusulkan sebagai calon penerima, sepenuhnya didata oleh pihak sekolah. Lantaran, pihak sekolahnya yang dinilai paling tahu dan paham mengenai kondisi anak
didiknya. Walaupun telah ditetapkan kuota, jumlah usulan dari sekolah memang sering melebihi. Oleh karena itu, setiap tahun pasti ada siswa miskin yang tercecer. Menyikapi masalah ini, Disdikpora pun terus mengupayakan agar alokasi dana di tahun 2015 dapat ditingkatkan. Dipastikan, kecil kemungkinan distribusi beasiswa miskin ini salah sasaran. “Penetapan penerima beasiswa miskin sudah ada rambu-rambunya. Syarat siswa untuk dapat beasiswa miskin di antaranya memiliki surat keterangan miskin dari kepala desa, dan kami utamakan untuk anak-anak yang terancam putus sekolah,” jelas Kusuma Wardani di Kantor DPRD Bali. Tahun 2014, penerima beasiswa miskin bervariasi di tiap jenjangnya. Untuk jenjang SMA sebanyak 11.085 siswa, SMK 17.880 siswa, SMP sebanyak 21.000 siswa, dan SD sebanyak 56.000 siswa. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Parta menyatakan evaluasi realisasi program di Disdikpora san-
gat mengecewakan. Distribusi beasiswa miskin jadi sorotan utama. Laporan terkait pemberian beasiswa miskin yang salah sasaran terus mengalir. Ia menyontohkan, di daerah perkotaan anak-anak yang tergolong mampu sering disarankan untuk mencari surat keterangan tidak mampu, hanya untuk memenuhi kuota beasiswa. Sedangkan, di daerah pedesaan justru sebaliknya, banyak anak yang miskin, tapi tidak mendapat beasiswa, karena kuota terbatas. “Itu terjadi di seluruh Bali. Kami sampaikan agar Kepala Dinas Pendidikan dan jajaran Disdikpora di kabupaten/kota untuk membuat mekanisme baru menyangkut pemberian besiswa miskin ini agar tepat sasaran,” ungkap Parta. Di samping itu, proyek pembangunan sarana dan prasarana pendidikan juga banyak yang gagal. Padahal, usulan pembangunan ataupun rehab sekolah tersebut datang dari masyarakat yang sangat membutuhkan. Sehingga Senin (25/8), Komisi IV pun ‘menantang’ Disdikpora untuk membeberkan data dan kendala di lapangan. W-019
S e b e l u m p roye k d i kerjakan, lanjut Wandhira, masyarakat juga sudah memberikan masukan. Pihaknya juga ingin mengetahui apakah dalam pelaksanaannya, masukan-masukan masyarakat sudah diakomodir. Hanya saja keinginan para wakil rakyat untuk mendalami masalah proyek menemui jalan buntu. Pengawas lapangan, Radus mengaku, tak tahu persis mengenai spek proyek karena hanya membantu me-lay out proyek. Akan tetapi setelah dice-
car sejumlah pertanyaan, Radus menjelaskan, ada perubahan luas penataan serta fisik bangunan dari gambar sebelumnya. “Proyek yang dikerjakan saat ini lebih kecil atau disesuaikan dengan luas lahan di sertifikat,” ucap Radus. Demikian halnya dengan pemasangan paving, diakui memanfaatkan pasir laut. Yang diambil dari pantai Mertasari. Selain pemasangan paving untuk sentral parkir, lanjut Radus, sesuai kontrak tahap pertama akan diban-
gun wantilan, 3 los stand kuliner, 4 balai bengong, dan 2 WC/kamar mandi. Mendapat penjelasan seperti itu, Wandhira mengaku akan segera memanggil pihak rekanan yaitu CV Karya Mandiri Teknik dan Dinas Pariwisata Kota Denpasar untuk mendapat penjelasan lengkap, baik mengenai kelengkapan izin proyek maupun masalah perubahan fisik. “Kami tak ingin di kemudian hari timbul permasalahan yang bisa merugikan semua pihak,’’ pungkas Wandhira. R-004
Disdikpora Bali Ladeni Tantangan Dewan DARI HALAMAN 1 sekolah-sekolah harus diterima langsung oleh satuan pendidikan sasaran. “Ini artinya ada dua aturan yang berbeda. Sehingga kami terganjal untuk mengambil keputusan. Tapi sesuai kesepakatan dengan Komisi IV, untuk solusi kami akan bertemu dengan BPK Perwakilan Provinsi Bali,” jelasnya. Melalui koordinasi dengan BPK, Disdikpora berharap mendapatkan penjelasan. Sehingga mekanisme dan aturan pencairan bantuan hibah tidak tumpang tindih dengan Permendagri. Apalagi, semua kegiatan yang dirancang oleh Disdikpora pada tahun 2014 ini, sepenuhnya berdasarkan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK. Bantuan hibah yang gagal terealisasi tahun ini memang diakui cukup banyak. Bahkan tidak hanya di Kota Denpasar, tapi di seluruh pelosok Bali. Didominasi oleh proyek pembangunan sarana dan prasarana sekolah. Termasuk juga perlengkapan berbagai fasilitas guna menunjang proses belajar mengajar.
wakil bupati ataupun calon wakil gubernur. “Kita masih menunggu keputusan tersebut yang masih digodok di pusat,” jelasnya.
Rancang Rekomendasi, Bahas Aset di BTDC DARI HALAMAN 1 Meski hanya dihadiri tiga orang anggotanya, yakni Dewa Nyoman Rai, Made Supartha, dan Gusti Putu Widjera, rapat berjalan alot. Bahkan disaksikan oleh Ketua DPRD Bali, A.A Ngurah Oka Ratmadi. Selama rapat, Arjaya fokus memaparkan hasil kinerja timnya. Termasuk, sejumlah sengketa aset yang belum terlacak dan temuan-temuan yang muncul jelang Pansus Aset tutup buku. Arjaya mengungkap, sejatinya Pansus Aset sudah menyusun sejumlah rekomendasi. Namun, dirinya pesimis rekomendasi tersebut dapat ditetapkan. Mengingat, waktu yang sangat terbatas dan harus melalui rapat paripurna. Kalaupun dipaksakan atau dikebut untuk diputuskan, Arjaya khawatir justru akan memicu persoalan. Lantaran, rekomendasi tersebut, sewaktu-waktu bisa berubah, apabila dibahas kembali oleh anggota dewan baru. Oleh karena itu, Arjaya memilih untuk menyampaikan rancangan rekomendasi tersebut dalam bentuk laporan kepada ketua dewan. Ada sejumlah rumusan rekomendasi Pansus Aset yang dipaparkan dalam rapat kemarin. Di antaranya, pihak eksekutif diminta untuk membentuk tim aset. Tim tersebut akan melakukan pendataan mengenai asetaset Pemprov Bali yang masih ada di masyarakat, agar dikembalikan sebagai aset Pemprov Bali.
Golkar Pertanyakan Kejelasan Proyek KSPN Mertasari DARI HALAMAN 1 nasional wajib disosialisasikan kepada Dewan. Terlebih kawasan yang tengah ditata ini, nantinya akan dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Denpasar. “Kawasan ini bukan hanya dimanfaatkan oleh masyarakat Sanur, tapi juga masyarakat Denpasar. Karenanya kami perlu tahu apa saja ya ng a ka n diban g u n dan bagaimana bentuknya,’’ ungkap Wandhira yang juga wakil pimpinan Dewan sementara.
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12
POLITIK Jokowi Enggan Tanggapi Rencana Kenaikan BBM
FAJA R BALI
RABU, 27 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Suara PARLEMEN
Politik Harus Santun MANGUPURA–Fajar Bali Mengawali karir dalam dunia politik sebagai Pengurus Partai Nasional Indonesia (PNI), Wayan Sandra mengaku sangat bangga dengan kemajuan dunia politik di Indonesia. Puncaknya adalah pada penyelenggaran pemilu presiden tahun ini. “Saya sangat mengapresiasi pemilu tahun ini. Bagi FB/DOK saya, ini menunjukkan Wayan Sandra masyarakat Indonesia sudah sangat cerdas dalam hal memilih, tidak terpengaruh dengan isu-isu negatif yang beredar. Masyarakat sudah tidak bisa dibodohi lagi,” cetus politisi dari PDIP ini ketika ditemui di sela-sela workshop Anggota DPRD Kabupaten Badung di Hotel Neo di kawasan Gatsu Barat, Selasa (26/8). Pemilu kali ini, menurut Sandra, mengalami banyak kemajuan dari tahun 1971. Meskipun melewati proses yang sangat panjang, dia tetap mengapresiasi prosesnya. “Masyarakat memang lelah dengan panjangnya proses pemilu, mulai dari pemilihan hingga terpilihnya JokowiJK sebagai presiden. Belum lagi proses di MK yang sangat panjang. Ketika kita bersentuhan dengan politik, kita tidak bisa lari dari yang namanya kepentingan,” jelas wakil ketua DPP Apindo Bali ini. Namun situasi yang lumayan kondusif sebelum dan sesudah pemilu mempertegas kedewasaan masyarakat dalam hal berpolitik. Sandra berharap, anak muda harus berperan lebih aktif lagi dalam berbagai kegiatan politik. “Untuk itu saya himbau kepada media terutama media elektronik, agar bisa mengemas acara politik secara menarik, agar anak muda tidak mudah bosan. Kecenderungan anak-anak jaman sekarang kan tidak peduli. Mereka itu generasi penerus, jadi harus benar-benar diberikan pendidikan politik secara tepat,” tandasnya. Sandra juga menegaskan, politik memang tidak pernah bisa lepas dari yang namanya kepentingan. Akan tetapi, pengaplikasiannya harus tepat. “Kepentingan harus santun dan bermartabat, bukan kepentingan yang terkesan brutal. Semoga Presiden dan Wakil Presiden terpilih mampu menepati janji mereka dan tetap merakyat,” tutupnya. M-005
Perebutan Kursi Ketua Fraksi PDIP Bangli Memanas
BANGLI-Fajar Bali DPC PDIP Bangli tampak kesulitan untuk menelorkan Ketua Fraksi PDIP di DPRD Bangli. Pembahasan jabatan ini cendrung alot dan bahkan memanas, seperti yang terungkap dalam rapat yang dipimpin Ketua DPC PDIP Bangli, Ngakan Made Kutha Parwata, di DPRD Bangli, Selasa (26/8). Perseteruan terjadi antar kubu barat (anggota DPRD asal Susut, Dewa Sang Made Widana) dan kubu timur, I Ketut Suastika. Menurut sumber di PDIP yang namanya tak mau dikorankan, keduanya sama-sama ngotot untuk berebut kursi Ketua Fraksi itu. Sampai-sampai menurut sumber ini, rapat mengambil jalan tengah, keduanya diberi giliran masing-masing 2,5 tahun menjabat. Setelah diambil jalan tengah itu, belum juga ada yang mau mengalah. Ketika rapat memberikan Suastika untuk menjabat 2,5 tahun pertama, Dewa Sang Made Widana konon tak mau terima. Akhirnya rapat yang berjalan sekitar 2 jam itu mentok. Rapat yang bakal digelar kembali untuk penentuan jabatan tersebut, belum jelas. Tetapi sumber di PDIP tadi mengatakan bahwa partainya yakin bakal bisa menentukan Ketua Fraksi. “Mereka boleh ngotot, tetapi partai pasti bakal mengambil keputusan dan menjatuhkan kepada si A dan atau si B,” ujarnya lagi. Sumber ini mengaku heran dengan kader-kadernya yang memiliki tipe-tipe ambisius. Menurut dia, dengan jatah durasi 2,5 tahun masing-maing sudah cukup adil. “Tetapi mengapa soal duluan dan belakangan jadi dipermasalahkan. Apakah perebutan itu hanya untuk gengsi-gengsian saja atau ada target untuk di Pilbup 2015, ini tidak jelas?” sindirnya Terhadap alotnya pembahasan Ketua Fraksi, Ketua DPC PDIP Bangli NM. Kutha Parwata ketika ingin dimintai konfirmasinya, terburu berangkat mengikuti acara ke DPD PDIP Bali. Sementara itu, penentuan Ketua Fraksi di Partai Golkar tampak berjalan santai dan rileks. Yang dipercaya menjabat Ketua Fraksi adalah I Nengah Darsana, anggota DPRD pendatang baru. Sedangkan Partai Demokrat dan Partai Gerindra belum menunjuk ketua fraksi, karena sepenuhnya menjadi kewenangan pengurus pusat. Menurut kader Gerindra Dewa Gede Oka, di Gerindra kewenangan penentuan Ketua Fraksi sepenuhnya menjadi kewenangan pusat. Soal siapa yang ditunjuk dia mengaku belum tahu. Di Partai Demokrat pun demikian. Menurut Ketua DPC Partai Demokrat, I Komang Carles, penentuan Ketua Fraksi murni menjadi kewenangan di pusat. Sesuai instruksi pusat, mereka sudah mengirimkan nama-nama yang dinominasikan untuk menjabat Ketua Fraksi. “Kami sudah kirim namanama, soal siapa yang mendapatkan, tentu kita menerima,” ujar Carles, politisi yang bakal menempati posisi Wakil Ketua DPRD Bangli menggantikan I Made Sudiasa,SE. W-002
ONLINE: www.fajarbali.com
Presiden Republik Indonesia terpilih, Joko Widodo, enggan menanggapi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak. Dia menyerahkan keputusan itu kepada pemerintah saat ini.
JAKARTA-Fajar Bali “Yang mau menaikkan siapa? Tanya sama pemerintah yang sekarang, dong,” ujar Jokowi, Selasa, (26/8) . Rencana kenaikan BBM kembali dibahas menjelang berakhirnya pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kebijakan itu diambil guna mengurangi beban subsidi yang masih tergolong tinggi. Jokowi sebelumnya sempat menyatakan persetujuannya. Ia berharap pencabutan itu bisa dialokasikan untuk sekor produktif. Jokowi belum bisa menilai apakah kenaikan itu tepat dilakukan saat ini atau pada era pemerintahannya. Dia pun enggan menanggapi apakah kenaikan itu akan berdampak pada kinerja pemerintahannya. Sikap atas persoalan itu baru
BERDAMPINGAN-Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
akan dipastikan setelah menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bali hari ini . “Nanti saja,” ujar Jokowi. Pertemuan Jokowi dengan SBY, akan membahas pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam Rancan-
gan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2015. “Ya, kami inginnya itu disetujui,” ujar Jokowi. Jokowi menjelaskan pengurangan subsidi akan ditentukan setelah mendapat gambaran tentang kaitan APBN dengan
FB/IST
mendatang. “Kami hanya menindaklanjuti janji Jokowi yang ingin melibatkan relawan dalam kelompok kerja yang sedang mengkaji kebijakan dan kelembagaan,” ujarnya. Senin kemarin, Boni bersama beberapa sukarelawan JokowiJK mendatangi Kantor Transisi untuk mengonfirmasi keterlibatan 88 sukarelawan yang akan membantu tim transisi. Namun, ia tidak mendapat konfirmasi dari tim transisi. Ia menyebut tim transisi bekerja sangat eksklusif. Boni mengatakan, ada kesan di kalangan kelompok sukarelawan bahwa tim transisi tidak serius melibatkan relawan di dalam kerja tim itu. Jika benar, ia menyayangkan hal itu sebab sukarelawan merasa telah memenangkan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014. KP
Sukarelawan: Kami Ingin Bantu Jokowi di Pokja Transisi
JAKARTA-Fajar Bali Juru bicara delegasi kelompok relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Boni Hargens, mengatakan, ia tidak bermaksud menekan tim transisi untuk melibatkan sukarelawan dalam pembahasan transisi pemerintahan. Ia menegaskan, perwakilan sukarelawan hanya ingin mengonfirmasi 88 sukarelawan yang telah dijanjikan dapat membantu kelompok kerja yang dibentuk tim transisi. “Kami datang ke Kantor Transisi dalam rangka silaturahim dan koordinasi dengan tim transisi perihal relawan yang akan dilibatkan dalam kelompok-kelompok kerja,” kata Boni melalui pernyataan tertulis, Selasa (26/8). Boni menuturkan, kelompok sukarelawan melakukan konfirmasi terkait 88 relawan yang
akan membantu pokja tim transisi sesuai janji yang disampaikan Jokowi pada waktu sebelumnya. Ia mengklaim kehadiran para sukarelawan di Kantor Transisi, Senin kemarin, dilandasi motivasi positif untuk membantu dan mengawal proyeksi kebijakan Jokowi-JK dalam pemerintahan
JAKARTA-Fajar Bali Perlawanan pada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie terkait penyelenggaraan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar terus bergulir. Aburizal masih didesak untuk menggelar munas tersebut pada 2014 meski telah mendapat dukungan dari DPD I Golkar di seluruh Indonesia. Ketua Koordinator Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, Zainal Bintang, menegaskan, klaim yang disampaikan Aburizal terkait dukungan seluruh Ketua DPD Golkar di tingkat provinsi adalah klaim sepihak. Zainal justru menyatakan bahwa sebagian Ketua DPD Golkar tingkat provinsi dan mayoritas Ketua Golkar tingkat kabupaten/kota meminta Munas IX digelar paling
telat 4 Oktober 2014. “Seluruh DPD II (kabupaten/kota) kecewa dengan keputusan Aburizal dan jumlah mereka lebih dari 500 suara. Bahkan kita juga mendapat dukungan dari Ketua DPD I (provinsi) agar munas digelar tahun ini,” kata Zainal, saat dihubungi, Selasa (26/8). Zainal menuturkan, desakan pada Aburizal diwujudkan dengan mengirimkan surat pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk segera membentuk panitia Munas IX paling lambat pada 30 Agustus 2014. Setelah tak mendapat respons dari DPP, surat yang sama dikirim kembali pada Senin (25/8). “Kita sudah pikirkan langkah lebih keras jika surat kedua
Boni Hargens
BBM. “Ini nanti kami akan bertemu dulu. Kalau sudah bertemu baru mengerti kalkulasinya,” katanya. “Kalkulasi itu banyak sekali. Masalah inflasinya seperti apa, masalah fiskalnya seperti apa, kemudian situasi politik mesti dihitung.”
FB/IST
Menurut Jokowi, pengurangan subsidi diperlukan untuk menambah postur anggaran yang berhubungan dengan sektor-sektor produktif. Namun dia mengaku belum bisa memastikan berapa besaran subsidi yang akan dikurangi. TP
Noriyu: Hubungan dengan Anas Sebatas Urusan Partai
JAKARTA-Fajar Bali Nova Riyanti Yusuf, anggota DPR dari Partai Demokrat, mengaku tak mengenal Anas secara pribadi. “Hubungan saya dengan Anas hanya sebatas ketua partai dan anggotanya,” kata dia saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (26/8). Ia datang untuk melaporkan Nazaruddin yang menyebut dirinya istri kedua Anas Urbaningrum. Nazaruddin mengungkap itu di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, kemarin. “Kalau Neneng istri saya, Athiyyah istri mas Anas. Nova Riyanti juga istri mas Anas,” kata Nazaruddin. Menurut Nova, ia tak punya kedekatan khusus dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut. “Saya terakhir kali ketemu Anas waktu Anas mengundurkan diri dari Partai Demokrat, yaitu Februari 2013,” kata Nova. Nova mengatakan posisinya di Demokrat bukan siapa-siapa dibandingkan Anas sehingga dia tak pernah mengobrol pribadi dengan Anas. Nova juga menyebutkan tak tahu pasti apa alasan Nazaruddin menyebutkan dirinya sebagai istri kedua Anas. “Saya tak tahu motif Nazaruddin bicara seperti itu. Tapi, saya tak peduli motifnya, yang saya pedulikan adalah dampak omongannya terhadap nama saya,” kata dia. Laporan Nova diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya dengan nomor laporan TBL/3011/VIII/2014/PMJ/ Ditreskrimum. Isi laporan adalah tindak pidana umum fitnah dan pencemaran nama baik, Pasal 310 KUHP dan 311 KUHP. TP
DPD II Partai Golkar Masih Ingin Munas Digelar Tahun Ini
Zainal Bintang
FB/IST
tak digubris lagi,” ujar Zainal. Selain itu, kata Zainal, di hari yang sama, pihaknya juga melayangkan surat pada Mahkamah Partai Golkar yang diketuai Prof Muladi. Surat tersebut dikirim untuk mem-
inta pandangan Muladi guna memperkuat argumentasi bahwa Munas IX harus digelar di tahun ini. Untuk diketahui, kondisi Golkar terbelah karena perbedaan pendapat tentang penyelenggaraan Munas IX. Kubu Aburizal Bakrie berpendapat Munas IX Golkar digelar pada 2015 sesuai rekomendasi Munas VIII. Aburizal kemudian menggelar pertemuan dengan seluruh DPD I yang akhirnya memutuskan Munas tahun 2015 dan Golkar jadi oposisi. Rekomendasi Munas VIII Partai Golkar itu adalah agar musyawarah-musyawarah Partai Golkar tidak berbenturan dengan jadwal Pilpres 2014, yang berpotensi memecah belah perhatian dan mengganggu
soliditas partai, dipandang perlu memperpanjang akhir masa jabatan pengurus hingga 2015. Tapi rekomendasi itu dianggap gugur dengan sendirinya karana Golkar tak mengusung calon di Pilpres 2014. Itulah mengapa muncul desakan dari internal agar Golkar menggelar munas di tahun ini. Alasannya karena rekomendasi Munas VIII dianggap berada di bawah Anggaran Dasar (AD) Partai Golkar. Sesuai AD Partai Golkar Pasal 30 ayat 2 butir (a); Munas adalah pemegang kekuasaan tertinggi partai yang diadakan sekali dalam 5 tahun. Berpegang pada aturan itu, Aburizal didesak menggelar Munas IX paling lambat 4 Oktober 2014 karena Munas VIII digelar di Pekanbaru pada 5-8 Oktober 2009. KP
Layouter: Wiadnyana