FAJAR BALI EDISI 9 DESEMBER 2014

Page 1

FAJAR BALI

SELASA,, 9 DESEMBER 2014 l Tahun XV

Tedah dan Rijeng Layak dapat Bedah Rumah

Selamat Pagi

Pak Gubernur Cocok Tanam Jeruk, Petani Yangapi Mohon Simantri Belakangan ini tanaman jeruk bukan hanya menjadi m i l i k Ke c a m a t a n Kintamani. Seiring keuletan masyarakat, plus adanya keinginan petani untuk mencoba-coba berFB/SUMERTA tanam jeruk dengan melihat ketinggian Edi Kurniawan wilayah yang mirip Kintamani, Dusun Belok, Desa Yangapi dan sekitarnya, ternyata cocok tanaman jeruk. Dan bahkan kini produksinya cukup bagus, pun dengan kualitas yang sama dengan jeruk di Kintamani (jeruk siam). Kondisi itu membuat petani di Belok,

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Bekerjalah dengan keras dalam pekerjaan anda, maka anda akan bertahan hidup, bekerjalah dengan keras terhadap diri sendiri, maka anda akan mendapatkan keberuntungan”. Jim Rohn

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 08 Desember 2014 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Rp Rp Rp Rp Rp

650,000 160,210,500 160,860,500 61,478,506 99,381,994

Kadis DKP Bantah Pungli SK CPNS 100 persen TABANAN-Fajar Bali Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Tabanan IGN Supanji, membantah adanya tuduhan pungutan liar terkait pengeluaran SK CPNS 100 persen. “Saya tidak pernah menginstruksikan memungut biaya pengurusan SK CPNS,” FB/DONY jelasnya Senin (8/12) keIGS Supanji marin. Ia membeberkan tugasnya di DKP hanyalah mengurusi kebersihan kota dan pertamanan. “Jadi pengurusan CPNS bukanlah menjadi ranah kami,”

KE HAL. 11

026/VI/W-020

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Gubernur Bali Kirim Bantuan untuk Warga Miskin di Kayang

FB/IST

BERIKAN BANTUAN-Warga miskin di Dusun Kayang Bangli bernama Nengah Tedah mendapatkan bantuan beras dan uang tunai dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika melalui Biro Humas Setda Provinsi Bali Senin (8/12).

BANGLI-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika sangat responsif terhadap kemiskinan di Bali, khususnya di Bangli. Buktinya, begitu diketahui ada warga miskin melalui media massa, Gubernur Bali langsung memberikan bantuan. Senin (8/12) kemarin Gubernur Bali dengan diwakili Biro Humas Setda Provinsi Bali mengunjungi warga miskin di Dusun Kayang, Kayubihi, Bangli. Keluarga I Nengah Tedah digelontor bantuan 50 kg beras serta uang tunai. Dinas Sosial Provinsi Bali yang diwakili Penyuluh Dinas Sosial wilayah Bangli, Gede Sugania, saat itu juga langsung melakukan verifikasi atas kondisi Tedah. Verifikasi tersebut dilakukan untuk layak tidaknya warga miskin ini mendapatkan jatah bantuan bedah rumah. Saat itu Humas dan Protokol bersama petuKE HAL. 11

Sarasehan Program Bali Mandara (3-habis)

Data Kemiskinan Harus Akurat Pekerjaan Lebih Penting Daripada Bantuan Fisik

Keluhan soal tak akuratnya data kemiskinan di Bali mendapat sorotan serius dari kalangan akademisi saat sarasehan Program Bali Mandara di Bajra Sandhi belum lama ini. Lantaran, akibat data kemiskinan yang tak akurat, program pemerintah bisa nyaplir, bahkan banyak kemiskinan yang tercecer. Di samping itu, pemerintah juga diminta untuk memberdayakan masyarakat miskin dengan membuka lahan pekerjaan baru. Wayan Adnyana

DENPASAR-Fajar Bali Akademisi Universitas Warmadewa, Nyoman Wiratmaja memberi perhatian lebih terhadap ‘penyakit kemiskinan’ Bali yang tak kunjung sembuh ini. Buktinya, dalam Sarasehan Program Bali Mandara beberapa waktu lalu, ia semangat mengkritisi sepak terjang pihak pemerintah ataupun swasta dalam menangani kemiskinan. Dalam pemaparannya, Wiratmaja menyampaikan perencanaan pemerintah dalam program-program pengentasan kemiskinan sudah matang. Ditambah lagi dengan anggaran tinggi yang sudah dialokasikan dalam KE HAL. 11

Nyoman Wiratmaja

FB/REDY

Komisi V DPR RI Pastikan Dermaga Gunaksa Tuntas SEMARAPURA-Fajar Bali Komisi V DPR RI memastikan pembangunan Dermaga Gunaksa, Kabupaten Klungkung bisa dilaksanakan sampai tuntas. Hal ini mencuat saat anggota DPR-RI sebanyak 12 orang yang dipimpin Ketua Komisi V, Fary Djemy Francis, dan dari Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan meninjau lokasi dermaga Senin (8/12) kemarin. Di Klungkung sendiri, anggota DPR-RI disambut Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta beserta jajaran instansi terkait dan langsung menuju Dermaga Gunaksa. Anggota DPR-RI ini langsung diajak ke Dermaga Gunaksa guna melihat kondisi riil dan sampai dimana pelaksanaan proyek tersebut. Salah satu yang menjadi pembahasan sewaktu berada di Dermaga Gunaksa adalah akses jalan masuk menuju dermaga. Salah satu

TINJAU-Ketua Komisi V DPR-RI Djemy Francis (endek merah) didampingi Bupati Suwirta (endek hijau) dan jajaran SKPD saat meninjau Dermaga Gunaksa. anggota DPR-RI menyebutkan untuk akses jalan tersebut tidak bisa langsung dari jembatan IB Mantra (Tukad Unda)

langsung dibelokkan menuju dermaga. “Kalau langsung dari jembatan

KE HAL. 11

Kualitas Kesehatan Masyarakat Meningkat, Diusulkan Tempat Fitness di Publik Area

DENPASAR-Fajar Bali GM PT Lugabes yang bergerak di bidang kesehatan ini mengusulkan agar Dinas Kesehatan Provinsi

Evaluasi Pembagian Raskin DENPASAR-Fajar Bali Penggelontoran bantuan-bantuan untuk masyarakat miskin perlu dilakukan evaluasi. Karena tak jarang, metode penanggulangan kemiskinan dengan cara ‘memanjakan’ justru dicap menambah daftar kemiskinan. Contohnya, pembagian beras miskin (raskin) yang dituding memanjakan Rumah Tangga Miskin (RTM). Demikian juga dengan pemberian dana kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 200 ribu per bulan. Pelaku pariwisata, Bagus Sudibia mengusulkan agar program raskin yang dikucurkan oleh pemerintah pusat jangan diteruskan. Menurutnya, raskin justru akan menumbuhkan mental-mental ‘penunggu’. Mulanya, mungkin hanya kepala keluarga yang menunggu jatah raskin, tapi tahun-tahun berikutnya keturunan RTM jadi ‘ketagihan’. Mereka malas mencari kerja, dan bergantung pada pembagian raskin. Ia mengungkapkan, raskin harusnya dijadikan jurus pengentasan kemiskinan sementara. Sekali dua kali masih wajar. Namun, jika KE HAL. 11

Aspirasi Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja

Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja sangat efektif digunakan untuk menyampaikan aspirasi. Buktinya, aspirasi soal kesehatan yang disampaikan Sugeng Arif Mahmudi langsung mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya. Arif Mahmudi juga mengusulkan kepada pemerintah agar membuat fasilitas fitness di publik area untuk menunjang kesehatan masyarakat.

FB/REDY

FB/DOK Ketut Suarjaya Bali lebih intensif memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan. Penyuluhan intensif yang diberikan akan membuka cakrawala berpikir

masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya kesehatan. Penyuluhan secara massal bisa dilakukan dengan dokter-dokter umum di Bali untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat bagaimana meningkatkan kualitas kesehatan, mulai dari pola pikir, makanan, pola hidup sehat dan sebagainya. “Kita bisa menggunakan publik area untuk memberikan penyuluhan secara massal dengan melibatkan Dinas Kesehatan dan beberapa dokter umum di Bali” jelasnya di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja, Minggu (7/12). Di samping itu, dirinya juga menyarankan kepada Pemprov Bali untuk membuka tempat fitness gratis bagi masyarakat di publik area seperti di lapangan Renon. Menurutnya Arif

Ariandi Ditunjuk Plt. Ketua Golkar Klungkung

DENPASAR-Fajar Bali Pasca diberhentikannya Dewa Made Widiyasa Nida dari Ketua DPD II Golkar Klungkung lantaran mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Ancol, Jakarta yang dilaksanakan oleh Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono, DPD Golkar Bali telah menunjuk penggantinya. Sekretaris DPD Golkar Provinsi Bali, Komang Purnama Senin (8/12) mengatakan, Made Ariandi FB/DOK telah ditunjuk sebagai Plt. Ketua DPD II Komang Purnama Golkar Kabupaten Klungkung. “Hari ini telah disampaikan kepada pengurus klungkung dan sudah ditunjuk penggantinya Made Ariandi sebagai Plt. Ketua Golkar Klungkung berdasarkan rekomendasi dari DPD Partai Golkar KE HAL. 11

KE HAL. 11

014/VI/KTR

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


2

FAJA R BALI

SELASA, 9 DESEMBER 2014  Tahun XV

Kapolda : SP3 Sudah Sesuai Prosedur Hukum DENPASAR-Fajar Bali Kapolda Bali Irjen Pol AJ Beny Mokalu mengatakan, keluarnya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terkait perkara Nyoman Adi Wiryatama sudah sesuai prosedur hukum yang berlaku. Menurutnya, hanya penyidik yang mutlak mengeluarkan SP3 tersebut, Kapolda hanya sebatas pengontrol saja. Adanya tudingan bahwa SP3 dinilai janggal, Irjen Pol Beny menanggapinya dengan bijak. Katanya, apabila SP3 itu dinilai janggal oleh jaksa ataupun tim ahli UGM itu kewenangan mereka. “Kalau jaksa bilang begitu, yahh konfirmasi saja pada mereka. Kita tidak bisa menanggapinya. Keluarnya SP3 itu sudah sesuai prosedur hukum,” tegas Kapolda disela sela perayaan HUT Pol Air di Benoa, Denpasar, Senin (8/12) kemarin. Menurutnya, apabila SP3 sudah dikeluarkan penyidik, tidak bisa dicabut lagi. Artinya, hanya penyidik yang memiliki kewenangan mutlak terhadap pengeluaran SP3 itu. “Saya hanya mengontrol. Saya tidak bisa mencabut SP3. Kalau saya ikut campur, nanti penyidik protes kepada saya,” terangnya. Soal kejanggalan keluarnya SP3 berselang 4 hari setelah diterbitkannya SPDP. Kapolda mengatakan, untuk pembuktian bersalah atau tidaknya terlapor bukan berdasarkan waktu. Melainkan proses penyidikan. Jika tidak ada unsur pidana dalam laporan itu tentunya perkara itu tak bisa dilanjutkan lagi. Menurutnya, apabila ada masyarakat yang melapor ke SPKT Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) maka anggota wajib menerima serta menulis dan membuktikannya. Jika ada unsur tindak pidana maka akan ditetapkan sebagai tersangka. “Kalau dari hasil penyidikan, alat bukti dianggap tidak cukup maka kasusnya akan dihentikan,” pungkasnya. R-005

Aktor Jeremy Thomas Segera Diperiksa

DENPASAR-Fajar Bali Rencanananya, actor Jeremy Thomas dan istrinya akan diperiksa penyidik Dit Reskrimum Polda Bali pada hari ini, Selasa (09/12). Pemeriksaan actor ganteng itu berdasar laporan Patric Alexander Morris warga Australia yang melaporkan Jeremy Thomas terlibat penipuan dan penggelapan Vila di Gianyar. Saat melapor, Patric didampingi kuasa hukumnya, IB Putu Astina SH. “Kami mendapat informasi, actor Jeremy Thomas dan istrinya akan diperiksa hari ini,’ jelas IB Putu Astina, pada Senin (08/12) kemarin. Menurut IB Astina, sejauh ini penyidik sudah memeriksa beberapa saksi terkait laporan kliennya. IB Astina berharap penyidik segera menetapkan tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan ini. Apalagi seluruh alat bukti terkait kasus ini sudah lengkap. “Kami berharap segera ditetapkan tersangka,” jelas IB Astina. Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Direktur Reskrimum Polda Bali, Kombes Triyono Basuki Pujiono yang ditemui di sela HUT Polair Polda Bali di Pelabuhan Benoa mengatakan rencananya Jeremy akan diperiksa Senin. Namun karena ada halangan pemeriksaan ditunda. “Tadi dia (Jeremy, red) berhalangan. Nanti keterangan lainnya dengan Kabid Humas saja,” ujar Kombes Triyono singkat. Diberitakan, seorang warga Australia, Patric, melalui kuasa hukumnya Gus Biwi melaporkan Jeremy ke Polda Bali pada 7 Oktober dengan tuduhan penipuan dan penggelapan sesuai pasal 372 dan 378 KUHP. R-005

DOMPET Dana Punia

DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.

4081 4082 4083 4084 4085 4086 4087 4088 4089 4090 4091 4092 4093 4094 4095 4096 4097 4098 4099 4100 4101 4102 4103 4104 4105 4106 4107 4108 4109 4110 4111 4112 4113 4114 4115 4116 4117 4118 4119

METRO KOTA Polda Resmi Dipraperadilankan

NAMA

UPT. Dispenda Prov. Bali Kab. Tabanan Nyoman Suharta, SE,M.Si Drs. I Wayan Sudhiana Utama Ida Bagus Surya Negara,S.Sos I Gde Made Subandhi,S.Sos.M.Si A.A.S. Alit Karwistari,S.Sos I Wayan Malih.S.Sos Suminatin,SE Ni Made Sarmini,S.Sos I Dw Putu Gede Subawa, BSC I Made Suarjaya,SKM,MS.i Ni Luh Gede Sumiarti I Gede Sadia I Nyoman Adi Adnyana,S.Kom I Made Sutama,SH Gede Esa Deva Atmajaya,ST Ni Putu Primadewi Pendit,SSt Ni Nyoman Robi,S.Sos I Made Suarka,SST I Putu Gede Wiradana,ST I Gst Ngr Rinara Putra G.A Putu Rinjani I Made Wijana,S.P I Wayan Sukadana Ni Ketut Eti Andayani,SE I Gusti Ayu suntari. S.TP Ni Luh Artini,SP I Made Sunarta,SH I Made Yudiastra,SE I Made Suarnaya AA.Sagung Inten Darma P.,S.Sos Ni Wayan Sri Andayani I Wayan Arya Kusnadi I Gede Agus Sugiartha I Made Suarca I Gede Made Mertayasa Ni Putu Wardani I wayan Astradana Ayu Made Sukaniasih I Wayan Murjana Total

Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 08 Desember 2014 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

ALAMAT

Denpasar Denpasar Badung Denpasar Tabanan Denpasar Badung Denpasar Tabanan Tabanan Badung Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Badung Badung Denpasar Tabanan Badung Denpasar Denpasar Tabanan Tabanan Badung Denpasar Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Rp

Rp Rp Rp Rp Rp

JUMLAH

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

50,000 25,000 25,000 25,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000

650,000

650,000 160,210,500 160,860,500 61,478,506 99,381,994

DENPASAR-Fajar Bali Atas penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) oleh penyidik Polda Bali terhadap tersangka Nyoman Adi Wiryatama dan anaknya Gede Made Dedi Pratama serta notaris Ketut Nuridja, yang dinilai aneh, Senin (8/12), pelapor/ korban I Made Sarja alias Mangku Sarja mendaftarkan gugatan praperadilan, Senin (08/12) kemarin. Seusai mendaftarkan gugatan praperadilan tersebut pada bagian Kepaniteraan Pidana PN Denpasar dan memperoleh register nomor 07/ pdt-Prap/2014/PN.Dps tanggal 8 Desember 2014, didam-

pingi penasehat hukumnya Zulfikar Ramly dan Ni made Anggri Astari, Mangku Sarja selaku pemohon praperadilan terhadap penyidik Polda Bali, mengatakan keluarnya SP3 itu sebagai bentuk ketidakadilan. "Keluarkan SP3 itu sebuah ketidakadilan, dan saya kurang mengerti itu, serta ini sangat aneh. Sudah keluar SPDP yang menetapkan tersangka, kemudian dalam waktu singkat keluar SP3. Ini sangat aneh," sebutnya. Lebih lanjut, Ramly menimpali bahwa pihaknya mendaftarkan gugatan praperadilan ini untuk menguji keberadaan SP3

DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Dit Polisi Perairan dan Udara (Polairud, red) Polda Bali akan terus meningkatkan kewaspadaan seiring luasnya maritim di Bali yang berpotensi rawan penyeludupan. Demikian ditegaskan Kapolda Bali Irjen Pol AJ Beny Mokalu disela-sela syukuran HUT Polairud ke 64 di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, pada Senin (08/12) kemarin. Irjen Beny mengatakan, pihaknya akan terus mengantisifasi rawan penyeludupan dari mulai narkoba, senjata api bahan berbahaya dan penyelundupan manusia (People Smuggling). Ditegaskannya, Polairud sudah beberapa kali menggagalkan penyelundupan satwa yang dilindungi seperti penyu. “Penyelundupan diperairan maritime Bali masih menjadi ancaman terbesar,” tegasnya. Kapolda menghimbau, di hari

jadi Polairud, diharapkan lebih meningkatkan kinerjanya dilapangan dalam mengawasi segala bentuk tindak kejahatan yang terjadi diperairan. Kapolda juga meminta kepada anggotanya untuk selalu bersinergi dengan steakholder salah satunya TNI AL supaya mendapat perencanaan hasil yang maksimal. “Tingkatkan kinerja jalin kerjasama dengan steakholder seperti TNI AL,”tegasnya didampingi Direktur Polairud Kombes Purwoko Yudi. Disinggung pemerintah yang sedang gencar menenggelamkan kapal asing pencuri ikan, Benny Mokalu menyambut baik dan mendukung sepenuhnya karena kebijakan tersebut memotivasi personel Polairud lebih berani mengambil tindakan tegas. “Kami sangat mendukung. Implementasinya di lapangan tidak

yang dinilai aneh tersebut. "Ya, kami sudah daftar dan sudah dapat nomor register, paling lambat tiga hari ke depan disidangkan, dan ini memerlukan waktu paling lama dalam satu minggu sudah harus ada putusan pengadilan," jelasnya, sembari menambahkan bahwa tanggal 4 Desember 2014 keluar SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) yang isinya penghentian perkara karena tidak cukup bukti, kemudian tanggal 5 Desember 2014 keluar SP3, serta sekarang tanggal 8 Desember 2014 pihaknya daftar gugatan prapreradilan

atas SP3 tersebut. Sebagaimana diberitakan, laporan polisi nomor TBL/160/ III/2014/SPKT/Polda Bali tanggal 11 Maret 2014, pelapor I Made Sarja alias mangku Sarja melaporkan Nyoman Adi Wiryatama, Gede Made Dedi Pratama dan notaris Ketut Nuridja atas dugaan perbuatan pidana pemalsuan surat, pemalsuan akta otentik dan memberikan keterangan palsu dalam akta otentik sehingga terancam pasal 263 dan 264 KUHP. Dugaan pemalsuan surat, pemalsuan akta otentik dan memberikan keterangan palsu ke dalam akta otentik yang di-

tuduhkan kepada Nyoman Adi Wiryatama ini, terkait balik nama sertifikat tanah milik I Made Sarja dengan lokasi tanah terletak di kawasan Tanah Lot, Kabupaten Tabanan. Dari Laboratorium Forensik Polri Cabang Denpasar ditemukan adanya ketidakwajaran dalam proses tanda tangan akta, para pihak dalam hal ini terlapor Nyoman Adi Wiryatama dan anaknya Gede Made Dedy Pratama tidak pernah ketemu dan membicarakan jual beli atas 15 sertifikat secara langsung kepada Made Sarja. Akibat kejadian itu, I Made Sarja menderita kerugian mencapai Rp11 miliar. W-007

Rawan Penyelundupan, Pol Air Tingkatkan Kewaspadaan

FB/HS

HUT POLAIRUD-Kapolda Bali Irjen Pol AJ Beny Mokalu menghadiri perayaan HUT Polairud ke 46 di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, kemarin.

ada tawar menawar lagi. Itu (menenggelamkan kapal pen-

Sepasang Kekasih Jualan 10 Kg Ganja

DENPASAR-Fajar Bali Hasil pengembangan dua tiga tersangka Sarifudin dan Fahmi Andi Aprianto, jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar berhasil menangkap sepasang kekasih di kamar kosanya di Jalan Pulau Belitung Denpasar, pada Sabtu (06/12) malam. Di kamar kosan tersebut, petugas menyita 19 paket besar berisi ganja seberat 10 kilogram lebih. Sepasang kekasih itu bernama Yoyoh Zubaidah dan Rahmad Agus. Keduanya merupakan sepasang kekasih yang akan menikah dalam waktu dekat ini. Yang menarik, kedua tersangka ini adalah residivis dalam kasus narkoba. Sepasang kekasih ini ditangkap dari hasil pengembangan dua tersangka Sarifudin dengan barang bukti ganja 600 gram dan tersangka Fahmi Andi Aprianto dengan barang bukti ganja kering 200 gram dan sabu 0,2 gram. Dua tersangka ini ditangkap secara terpisah oleh Iptu Joko Hariady, Kanit II Sat Narkoba Polresta Denpasar. Setelah menjalani pemeriksaan, keduanya mengaku bahwa ganja kering tersebut diperoleh dari tersangka Yoyoh Zubaidah dan R Agus yang tinggal di Jalan Pulau Belitung, Denpasar. Menerima informasi tersebut, petugas langsung melakukan pengerebekan sekitar pukul 23.30 Wita. “Pasangan kekasih itu ditangkap saat tidur, mereka kaget saat kami datang mengerebek,” ujar sumber petugas Sat Narkoba Polresta Denpasar, Senin (08/12) kemarin. Hasil penggeledahan di kamar kosan, petugas menemukan 19 paket besar berisi ganja kering yang totalnya mencapai 10.103,3 gram. Kedua tersangka mengaku ganja kering tersebut dipasok dari Bogor, Jawa Barat. Barang haram tersebut dibawa langsung oleh kedua tersangka dengan mengendarai mobil dari Bogor ke Denpasar. “Pengakuannya seperti itu, mereka bawa ganja dengan mengendarai mobil dari Bogor ke Denpasar. Ganja sebanyak itu rencananya akan diedarkan di Denpasar dan sekitarnya,” ungkap sumber yang enggan disebut namanya itu. Dikonfirmasi terpisah, Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gde Ganefo membenarkanya. Kompol Ganefo mengatakan, kedua

FB/HS

GANJA-Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo bersama anggotanya mengerebek kamar kosan pengedar narkoba. Petugas menemukan 10 kg lebih ganja kering yang dikemas dalam 19 paket besar. Tersangka Yoyoh Zubaida terlihat lesu setelah petugas menemukan ganja kering di dalam kamar.

tersangka pasangan kekasih itu merupakan residivis dalam kasus yang sama, yakni kasus narkoba. “Keduanya residivis dalam kasus narkoba. Mereka kami tangkap di kamar kosannya dengan barang bukti 10.103.3 gram ganja kering yang dipaket dalam 19 paket besar,tandasnya. R-005

Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa Handoko

DENPASAR-Fajar Bali Upaya terdakwa kasus penipuan dan penggelapan, March Vini Handoko untuk terlepas dari jeratan hukum nampaknya masih belum kesampaian. Pasalnya, majelis hakim PN Denpasar pimpinan Sugeng Riyono, Senin (8/12) kemarin dengan tegas menolak eksepsi teredakwa yang disampaikan oleh kuasa hukumnya.

Hakim beranggapan, eksepsi atau keberatan yang disampaikan terdakwa sudah masuk dalam ranah pembuktian. Selain itu, soal adanya Laporan Hasil Audit Investigasi (LHAI) yang dimasukan dalam pokok eksepsi seperti juga dikesampingkan oleh majelis Hakim. Alasanya, majelis hakim hanya memeriksa dakwaan jaksa."Kami hanya berdasarkan dakwaan jaksa.

Sedangkan dakwaan jaksa sudah susuai denggan aturan yang ada,"sebut hakim dalam amar putusan sela, kemarin. Pun terkait adanya perjanjian yang mengharuskan penyelesaian masalah di sidang Arbitrase. "Eksepsi terdakwa tidak relevan karena sudah berkaitan dengan pokok perkara yang harus dijui dipersidangan,"sebut Hakim lagi. Karena menolak

curi ikan) sebenarnya sudah diatur dalam undang-undang,”

tandas mantan Kapolda Bengkulu ini. R-005

Anak Bunuh Ibu Kandung Dilimpahkan DENPASAR-Fajar Bali Dua terdakwa kasus pembunuhan, Tommy Schaefer dan Heather Lois Mack akhirnya dilimpahkan oleh penyidik Polresta Denpasar ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar. Didalam BAP (berkas acara pemeriksaan) berkas kedua terdakwa dipisah. Lois yang merupakan anak kandung korban dan istrinya dijerat dengan Pasal 340, 338, 353r ayat (3), 351 ayat (3) dan Pasal 181 KUHP. Jika melihat dari ancaman pasal tersebut, maka kedua terdakwa terancam hukuman maksimal, hukuman mati. Pelimpahan berkas perkara dan kedua terdakwa ini dibenarkan oleh jaksa yang menangani perkara ini, Eddy Artha Wijaya,"Iya sudah dilakukan pelimpahan. Kedua tersangka saat ini sudah berada di LP Kerobokan,"sebut jaksa Eddy Artha. Semetara itu, sebagaimana tertuang dalam berkas perkara, kedua terdakwa yang merupakan sepasang kekasih itu diketahui sebagai pelaku pembunuhan atas Sheila Ann Von Wiese. Terbongkarnya kasus pembunuhan ini berawal dari adanya tamu yang membawa barang mencurikan pada Selasa 12 Agustus 2014 lalu. Saksi yang melihat tamu membawa barang mencurigakan itu adalah Nizelania Tarini Sitepu. “Saksi melihat ada tamu membaeksepsi terdakwa, Hakim juga memerintahkan jaksa untuk melanjutkan sidang dengan memanggil saksi-saksi. Sementara itu, Kuasa hukum terdakwa Horoe M Soewarno nampaknya bisa menerima putusan hakim, tapi dia kembali mengingatkan majelis soal permohonan tahanan kota untuk terdakwa Handoko. "Kami ingin, apakah ditolak apa dikabulkan. Kalau ditolak, apa alasanya,"tanya Soewarno. Ditanya begitu, Hakim langsung menasehati terdakwa agar tetap

wa barang mencurikan dan menelpon Eko Mei Riyanto agar segera merapat ke Hotel St Regis tempat korban dan pelaku menginap,"kata jaksa Eddy mengutip isi BAP. Eko Mei Riyanto sendiri dalam kasus ini adalah pelapor. Atas informasi itu, pelapor lalu meminta satpam hotel untuk memanggil tamu tersebut sekaligus mencari tahu apa isi dalam koper yang dibawanya. "Tapi setelah menunggu lama tidak juga ada kabar, dan setelah mendapat laporan dari salah satu karyawan hotel yang menyebut bahwa bahwa tamu itu tidak kunjung datang, Eko langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Kuta,"kata jaksa Eddy lagi. Barang mencurigakan yang dibawa oleh terdakwa itu yang dimasukan dalam taksi itu bersama taksi tersebut lantas dibawa ke Polsek Kuta Utara. "Setelah dibuka ternyata isinya mayat perempuan yang diduga korban pembunuhan karena ditemukan banyak luka ditubuhnya," kata Eddy. Setelah ditelusuri, mayat tersebut adalah Sheila Von Wiese warga negara Amerika Serikat yang menginap di kamar No. 317 hotel St Ragis, Nusa Dua. Hasil penyelidikan, korban dibunuh oleh putrinya, Heather Lois Mack dan pacarnya, Tommy Schaefer. W-007 fokus pada perkara yang sedang menimpanya. "Kami belum bisa memutuskan. Apalagi kami mendapat pemberitahuan dari polisi bahwa masih banyak laporan yang harus ditindak lanjuti,"jawab Hakim Sugeng sembari memberi nasehat kepada terdakwa agar tetap fokus pada kasus yang sedang dihadapainya ini. "Tetap fokus saja, kalau nanti ada masalah, sampaikan pada pengacara anda. Nanti disampaikan kesana dan kita samasama berargumentasi,"tandasna. W-007

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus  Fotografer :Redy  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Kasturi, Supartini, Mikayanti  Keuangan: Supartini  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/ Iklan: Jl. Indrajay a No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


FAJA R BALI

SELASA, 9 DESEMBER 2014 l TAHUN XV

Desa Pekraman Renon Gelar Sidak Mercon

FB/CAR

IDAK MERCON-Tim dari Desa Pakraman Renon sesaat sebelum melakukan sidak terhadap seluruh toko yang ada di wilayahnya terkait larangan menjual mercon maupun kembang api

DENPASAR-Fajar Bali Untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban Kota Denpasar, Bendesa Desa Pekraman Renon menyebar surat edaran ke semua toko di wilayah Renon agar tidak menjual mercon maupun kembang api. Selain menyebar surat edaran, Bendesa Desa Pekraman Renon juga menggelar sidak mercon dan kembang api. Bendesa Desa Pekraman Renon, Made Sutama, mengungkapkan, sidak ini menindaklanjuti hasil rapat yang dilaksanakan Minggu (7/12) lalu. Rapat itu melibatkan tokoh masyarakat Renon melalui Prajuru Adat unsur Kelurahan, Linmas, Majelis Madya Desa Pakraman Kota Denpasar dan tokoh masyarakat. Rapat itu membahas tentang kenyamanan dan juga ketertiban Hari Raya Galungan dan Kuningan, Natal, Tahun Baru serta Nyepi. Dikatakan, dalam rapat tersebut disampaikan keputusan Majelis Madya Desa Pakraman Kota Denpasar dan Parum Desa Renon yang melarang setiap orang atau kelompok menggunakan, membunyikan, meledakan, membunyikan mercon, kembang api dan sejenisnya di wilayah Renon khususnya dan Denpasar umumnya. “Untuk itu kami di Desa Pakraman Renon menggelar sidak dan melayangkan surat edaran kepada semua toko di wilayah Renon,” ungkap Sutama, Senin (8/12) kemarin. Selain itu juga menugaskan kelian banjar untuk menyosialisasikan warganya agar tidak menggunakan mercon untuk kenyamanan dan ketertiban bersama. Sampai saat ini, lanjutnya, warga Desa Pakraman Renon belum ada yang melanggar keputusan rapat tersebut. Jika ada warga yang melanggar akan dikenakan sanksi, bagi warga Desa Pekraman Renon yang menjual mercon atau kembang api sanksinya yang bersangkutan disuruh minta maaf di banjarnya masingmasing, selain itu barang bukti akan disita serta didenda. ”Ini lebih banyak kami terapkan sanksi moral kepada yang bersangkutan,” tandas Sutama. Sementara bagi warga penduduk pendatang yang melanggar sanksinya adalah barang disita dan pelakunya akan diserahkan ke Satpol PP Kota Denpasar untuk diproses lebih lanjut. R-004

HUT IIP BUMN ke-12 dan Peringatan Hari Ibu ke-86

Petugas DKP Dibekali Keterampilan Membuat Kue

FB/CAR

SERAHKAN BANTUAN-Koordinator IIP BUMN Provinsi Bali yang diwakili oleh Tami Cakra menyerahkan bantuan dan pemberian stimulan bagi petugas kebersihan di Kota Denpasar, Senin (8/12) di Graha Sewaka Dharma.

DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN Bali yang dirangkai dengan peringatan Hari Ibu ke-86, IIP BUMN Kota Denpasar melakukan pelatihan membuat kue, memberikan bantuan dan pemberian stimulan bagi petugas kebersihan di Kota Denpasar, Senin (8/12) di Graha Sewaka Dharma. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar, I Ketut Wisada beserta Petugas DKP Kota Denpasar. Koordinator IIP BUMN Provinsi Bali yang diwakili oleh Tami Cakra, mengatakan, peringatan Hari Ibu pada dasarnya dapat mengingatkan kita untuk tetap memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi peran dan kiprah perempuan dalam berbagai sektor kehidupan. Peringatan Hari Ibu ini juga membawa pengaruh positif pola pikir dan cara pandang masyarakat pada umumnya, dan khususnya bagi perempuan yang terdorong untuk selalu menghargai hak-haknya sebagai perempuan. Peringatan Hari Ibu juga diharapkan mendorong meningkatkan kesetaraan peran perempuan dan laki-laki dalam mengisi kemerdekaan serta pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan demi mewujudkan tujuan kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan yang sama dan tanggungjawab yang sama dalam berpartisipasi untuk mewujudkan demokrasi dan pembangunan Indonesia seutuhnya,” katanya. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar, I Ketut Wisada mengucapkan terimakasih kepada IIP BUMN Provinsi Bali karena telah bersedia membantu para karyawan atau petugas DKP di Kota Denpasar, dalam rangka meningkatkan keterampilan para ibu-ibu tenaga kebersihan di Denpasar. Ia berharap dengan pelatihan membuat kue ini, para petugas kebersihan kota Denpasar khususnya yang wanita bisa memiliki ketrampilan tambahan khususnya dalam membuat kue. “Dalam hal pemersamaan gender, pemerintah Kota Denpasar selalu mengaitkan dengan 3 pilar yakni, kerjasama dengan pemerintah, kerjasama dengan dunia usaha dan kerjasama dengan masyarakat dalam menuju kemandirian dan dalam upaya mempercepat tercapainya pembangunan yang ada di Kota Denpasar khususnya pembangunan manusia yang seutuhnya,” terang Wisada. Wisada pun menegaskan, banyak hal yang dihadapi DKP dalam pembangunan, terutama dalam bidang kebersihan yang tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, namun harus ditangani bersama-sama oleh masyarakat di seluruh Kota Denpasar dan Bali pada umumnya. Masalah kebersihan ini akan menimbulkan permasalahan dalam bidang lingkungan yang berpengaruh pada meningkatnya wabah penyakit serta berdampak pada pariwisata. “Untuk itu berbagai hal telah diupayakan Pemerintah Kota Denpasar, salah satunya dengan membantuk bank-bank sampah. Dimana dengan bank sampah ini bisa menjadikan sampah sebagai sumber penghasilan bagi masyarakat,” tandas Kadis DKP Kota Denpasar. R-004*

KOTA PLUS 3 Hari Anti Korupsi, Ombudsman Umumkan Rapor Tiga Kabupaten Selasa (9/12) hari ini, Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali akan mengumumkan hasil survei pelayanan publik kabupaten/kota. Bertepatan dengan peringatan hari anti korupsi sedunia, rapor merah, kuning, atau hijau SKPD dipublikasi. Senin (8/12) kemarin, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab, memastikan masih ada SKPD di kabupaten/kota yang tak patuh pada UU nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik.

DENPASAR-Fajar Bali Serupa dengan survei yang dilangsungkan di sejumah SKPD Pemprov Bali, kali ini Ombudsman menyasar ka-

bupaten/kota. Tapi, lantaran keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggaran, survei kepatuhan UU nomor 25 tahun 2009 hanya bisa di-

langsungkan di tiga kabupaten. Yakni Kabupaten Karangasem, Tabanan, Gianyar serta sejumlah kelurahan di Kota Denpasar. Penilaian dilangsungkan sejak awal Bulan November 2014 lalu. “Untuk sementara baru bisa di tiga kabupaten dan beberapa kelurahan, kami pakai sistem sampel, karena keterbatasan SDM dan anggaran,” jelasnya. Memasuki tahun kedua pelaksanaannya, Ombudsman sekadar mengingatkan kepatuhan UU. Yaitu, sebatas mengecek kelengkapan prosedur pelayanan. Denah kantor, urutan pelayanan, ataupun tempat antrian. Apabila hal-

Umar Ibdu Alkhatab

FB/DOK

hal kecil itu sudah terpenuhi, barulah Ombudsman akan menilai dari segi indeks tingkat

kepuasan. Menurut Alkhatab, secara umum pelayanan di sejumlah SKPD yang didatangi sudah baik. Hanya saja, ia masih menemukan ada indikator kepatuhan UU nomor 25 tahun 2009 yang belum dilengkapi. Meski terkesan tak penting, tapi ia menegaskan hal ini sangat diperlukan oleh masyarakat. Apalagi untuk masyarakat yang pertama kali mendatangi lokasi tersebut. “Dilihat dari pelayanan sudah bagus, tapi ada sejumlah indikator kepatuhan yang belum dipenuhi. Tidak buruk, tapi masih harus terus kami dorong agar dilengkapi,” imbuhnya. W-019

Warga Diminta Peduli Permasalahan Kota

DENPASAR-Fajar Bali Pengurus dan anggota PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) ikut peduli terhadap permasalahan Kota Denpasar seperti kebersihan, kependudukan, lalulintas dan peningkatan kualitas hidup. Penegasan itu disampaikan Walikota Denpasar dalam sambutan tertulis dibacakan Sekda Kota Denpassar AA. Rai Iswara saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) ke-4, Senin (8/12) di Kantor PWRI Bali. Muscab yang berlangsung sehari juga dihadiri Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena. Sekda Rai Iswara menekankan, permasalah kebersihan yang saat ini terus disosialisasikan agar masyarakat turut peduli terhadap permasalahan tersebut. “PWRI sebagai organisasi pensiunan pegawai negeri agar bisa menjadi teladan bagi masyarakat yang dimulai dari keluarga masing-masing,” ujar Rai Iswara. Di samping permasalahan tersebut, permasalahan kemajemukan kependudukan juga menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Denpasar. Untuk itu Pemerintah Kota Denpasar melakukan penertiban administrasi kependudukan. Peran serta semua pihak termasuk PWRI untuk turut melakukan pengawasan terhadap administrasi kependudukan. Bila semua terlibat dalam pengawasan tersebut tentunya tidak akan ada penduduk tanpa identitas. Rai Iswara pun mengucapkan terimakasih atas kerjasa-

FB/CAR

BERBINCANG-Sekda Kota Denpasar AA. Rai Iswara didampingi Kadissosnaker, Erwin Suryadarma, berbincang-bincang dengan sejumlah peserta Muscab PWRI

ma yang telah dilaksanakan pengurus PWRI selama ini. Diharapkan muscab dapat berjalan lancar dan memilih pemimpin secara demokratis. Muscab yang dilaksanakan, menurut Rai Iswara merupakan proses dari perjalanan sebuah organisasi. Tentunya dalam menjalankan organisasi berbagai permasalahan

dihadapi. Menghadapi permasalahan tersebut Rai Iswara mengajak semua anggota dan pengurus PWRI selalu berpegangan pada Catur Marga yaitu bhakti marga, jnana marga, krya marga dan yoga marga. Bila telah berpegangan teguh dengan catur marga ini dipastikan semua permasalahan yang dihadapi dapat

diatasi dengan baik. Ketua PWRI Cabang Kota Denpasar I Made Selamet mengatakan muscab yang dilaksanakan sekarang ini berdasarkan ketentuan anggaran dasar PWRI yang menentukan agar setiap lima tahun dilaksanakan muscab. Dalam muscab ini juga akan dilaksanakan pemilihan pengurus baru tahun

2015-2020. Sampai bulan Juni 2014, jumlah anggota PWRI yang telah terdaftar sebanyak 1.479 orang. Disamping mewadahi pensiunan pegawai, PWRI juga membuat wadah untuk isteri-isteri para pensiunan dengan wadah kerukunan wanita wredatama yang sampai bulan Juni 2014 berjumlah 857 orang. R-004

Akuntabilitas Kinerja Badung Naik Kelas, Raih Nilai LAKIP B Plus MenPan RB: LAKIP Alat Ukur Kinerja yang Efektif, Efisien dan Akuntabel MANGUPURA-Fajar Bali Kesungguhan dan konsistensi sikap Bupati Badung beserta segenap jajaran menerapkan prinsip manajemen pemerintahan yang baik, dengan memberikan perhatian serius dalam mendorong segenap SKPD di lingkungan Pemkab Badung untuk melakukan inovasi dan menumbuhkembangkan budaya prestasi melalui sistem perencanaan serta penyusunan program kegiatan yang berorientasi pada hasil guna peningkatan kesejahteraan rakyat, akhirnya berbuah prestasi yang membanggakan. Setelah melalui evaluasi laporan kinerja instansi pemerintah Tahun 2014 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah memberikan apresiasi dan menempatkan posisi LAKIP Kabupaten Badung naik kelas yang awalnya B dengan nilai 65,92 untuk tahun 2013 kini dalam Tahun 2014 Lakip Badung B plus dengan nilai 69,12. Penyerahan peng-

FB/HERY

TERIMA PENGHARGAAN-Akuntabilitas Kinerja Badung naik kelas, Bupati Badung A.A Gde Agung terima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tjahjo Kumolo didampingi MenPan RB Dr. Yuddy Chrisnandi, Senin (8/12) kemarin, bertempat di Balai Kartini Jakarta.

hargaan sebagai penyelenggara Pemerintahan yang berbasis kinerja yang terukur melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tjahjo Kumolo didampingi Menpan RB Dr. Yuddy Chrisnandi diterima oleh Bupati Badung A.A Gde Agung, Senin (8/12) kemarin, bertempat di Balai Kartini Jakarta. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Dr. Yuddy Chrisnandi diawal sambutannya mengung-

kapkan apresiasinya yang mendalam kepada 11 kabupaten/ kota yang berhasil meraih LAKIP dengan nilai B. Di tingkat kabupaten sebelumnya dalam tahun 2013 lalu baru 4 kabupaten yang berhasil meraih nilai B, kini dalam tahun 2014 terjadi peningkatan menjadi 7 kabupaten. Dikatakannya bahwa 11 dari kabupaten dan kota ini berdasarkan hasil evaluasi dari KemenPan RB telah mempu menunjukkan capaian kinerja melalui perencanaan kinerja yang baik, pengukuran kinerja pelaporan serta evaluasi kinerja yang baik dengan

berorientasi kepada hasil. MenPan RB Yuddy Chrisnandi juga menekankan pentingnya penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik, yang tidak semata-mata berpatokan pada besarnya serapan anggaran semata, namun lebih kepada keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan yang dilandasi oleh prinsip efisisensi dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dan dinikmati oleh masyarakat. “Inilah konsepsi dasar tujuan penyelenggaraan yang berbasis pada kinerja serta dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Untuk itu ke depan kita akan melakukan revitalisasi peran Inspektorat dalam melakukan fungsi pengawasan di daerah,” paparnya. Sementara Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga menyampaikan apresiasi dan menyambut baik langkah KemenPan RB untuk memberikan reward terhadap Pemerintah Daerah yang telah mampu menyelenggarakan pemerintahan yang baik. Pengukuran kinerja penyelenggara pemerintahan di daerah ini dinilai sangat penting agar tujuan penyelenggaraan pemerintahan di daerah yakni untuk mewujudkan kesejahteraan dan pelayanan

publik yang berkualitas dapat terwujud. Menurutnya, tujuan pengukuran kinerja ini berkorelasi erat terhadap pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan sekaligus sebagai wujud pertanggungjawaban kepada masyarakat . Di bagian lain, Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Sekda Badung Kompyang R Swandika, Asisten Administrasi Umum IGN Oka Darmawan, Kabag Organisasi Wayan Wijana dan Kabag Humas Protokol AA Gde Raka Yuda menjelaskan bahwa keberhasilan Kabupaten Badung meningkatkan terus nilai LAKIP ini berkat kerja keras serta kesungguhan bersama termasuk tentunya dukungan penuh dari DPRD Badung. Menurut Gde Agung, keberhasilan ini antara lain disebabkan karena komitmen pimpinan beserta segenap jajaran SKPD terutama mewujudkan sistem AKIP yang lebih baik melalui penyelarasan dokumen perencanaan mulai dari RPJMD, IKU dan RENSTRA SKPD. “Laporan kinerja merupakan bahan evaluasi kinerja organisasi dan penilaian prestasi kerja bagi Pemkab Badung dan ke depan akan dilakukan evaluasi secara berkala terutama keberhasilan indikator sasaran kinerja masing masing SKPD di Badung setiap 3 bulan,” tegasnya. W-014* Layouter: Zohra


DAERAH

4 Bupati Agung Bharata Tinjau Pencairan PKH

Di Gianyar, 2.888 KSM Menerima PKH

FB/ARTAYASA

PENCAIRAN PKH-Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata saat meninjau pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) di Gianyar.

GIANYAR-Fajar Bali Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata didampingi Sekda Ida Bagus Gaga Adi Saputra meninjau langsung pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH) untuk penerima di wilayah Kecamatan Gianyar di Kantor Pos Gianyar, Senin (8/12) kemarin. Bupati Agung Bharata, mengingatkan akan pencairan bantuan berjalan dengan aman dan lancar, bahkan bila diperlukan Dinas Sosial Gianyar bersama Kantor Pos menerapkan sistem jemput bola. Hal ini guna mengantisipasi permasalahan dan kendala dalam penyalurannya. Dihadapan para penerima bantuan, Agung Bharata juga menyampaikan agar segera melaporkan bilamana ada pihak yang mempersulit atau menghambat proses pencairan. Bilamana ditemukan dirinya akan memberikan langsung sanksi dan tindakan

tegas. “Saya menginginkan semua pihak mulai dari aparat desa terbawah agar ikut serta membantu dan mengawasi proses pencairan ini, dan segera melaporkan bilamana ada permasalahan atau kendala yang dihadapi, “tegas Agung Bharata Ni Putu Widiantari (45), asal Banjar Kabetan, Desa Babakan, Gianyar salah seorang penerima bantuan menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. Ibu dua anak ini juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Gianyar dan Bupati yang telah ikut serta terjun langsung meninjau dan mengawasi proses pencairan. “Terimakasih saya sampaikan kepada pemerintah karena telah memberikan bantuan, dan proses pencairan, tempat yang nyaman dan mekanisme yang tidak berbelit, sehingga kami tidak mengalami kesulitan, “ungkap Widiantari.

Kadis Sosial Kabupaten Gianyar I Wayan Suardana didampingi Operator PKH Kabupaten Gianyar, Gusti Nyoman Triana Putra menjelaskan untuk tahun ini 2.888 Keluarga Sangat Miskin (KSM) menerima bantuan PKH dengan total dana Rp 1.111.530.000,-. Mekanisme penerima bantuan dilakukan dengan menggunakan data KSM dari BPS tahun 2011, selanjutnya dilakukan verifikasi lapangan terhadap 3.747 KSM, eligible dan berhak menerima sebanyak 2.888. Besaran jumlah yang diterima oleh setiap PKH berbeda, bergantung kondisi masing-masing keluarga, dan akan berubah dari waktu ke waktu tergantung kondisi keluarga yang bersangkutan dan kepatuhan keluarga dalam memenuhi kewajiban. Besar bantuan berkisar Rp 740.000 hingga 2.740.000/ tahun/KSM yang terdiri dari komponen bantuan tetap, bumil/nifas/balita, anak SD, anak SMP, bantuan maksimal, dan bantuan minimal. Bantuan dibayarkan empat kali dalam setahun yang dilakukan di setiap kantor pos di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Gianyar. I Wayan Suardana menambahkan untuk penyaluran bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) Kabupaten Gianyar, dari 21.037 RTS (Rumah Tangga Sasaran) dengan total dana Rp 8.414.800.000 hingga 8 Desember 2014 sudah tersalurkan 20.525 RTS dengan total dana Rp. 8.208.700.000 atau 97, 57 %. W-005

Tiga Kecamatan di Karangasem Dikepung Tanah Longsor

FB/BUDIASA

LONGSOR-Hujan lebat yang turun sejak beberapa minggu ini menyebabkan longsor di sejumlah tempat di Karangasem.

AMLAPURA-Fajar Bali Hujan yang mengguyur Karangasem sejak dua hari terakhir ini tampaknya menjadi bencana bagi sejumlah kawasan di Karangasem. Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem,sedikitnya tiga kecamatan di Karangasem diantaranya Kecamatan Abang, Selat, dan Rendang terjadi bencana tanah longsor dan banjir. Beruntung, longsor tidak sampai menelan korban jiwa. Informasi yang dihimpun, Senin (8/12) kemarin menyebutkan, di kecamatan Rendang terdapat tiga titik yang mengalami longsor, Kecamatan Selat terdapat empat titik longsor, dan paling banyak terjadi di Kecamatan Abang yang telah terjadi di tujuh titik dan menyebabkan penyengker rumah warga, serta dua sekolah ambruk. Kepala BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa menga t a ka n , b e berapa titik longsor yang diterimanya tadi

malam langsung dilakukan penanganan. Selain itu, untuk di Kecamatan Rendang, longsoran tebing telah menyebabkan badan jalan tertutup material sehingga pihaknya tidak bisa melakukan pembersihan secara manual. Seperti di Jalur Bena Kasa-Muncan material tanah yang berisi akar bambu dan berisi kabel listrik menyebabkan petugas BPBD dan aparat kepolisian tidak bisa melakukan pembersihan material. Masih di Kecamatan Rendang, longsoran yang menutup akses jalan juga terjadi di jalur Selat-Muncan dan Jalur KedungdungBatusesa, Besakih. Sedangkan di Kecamatan Selat terjadi empat titik longsoran. Hanya saja, untuk kecamatan Selat semuanya sudah bisa diatasi oleh BPBD yang menerjunkan sedikitnya 12 personil ke lapangan. Kecamatan Abang,Karangasem mengalami paling banyak terjadi bencana karena hujan, sedikitnya tujuh titik bencana. Dua titik menyebabkan tembok penyengker sekolah,yakni SMKN I Abang, dan SMPN 4 Abang ambruk sepanjang hampir 10 meter. Bahkan, di SMPN 4 yang berlokasi di Desa Datah, kantin sekolah juga ikut terkena runtuhan tembok penyengker yang ambruk lantaran di guyur hujan. Hujan juga menyebabkan tembok pemandian umum di Desa Pidpid Kaler turut ambruk. Selain itu, di Desa Datah sedikitnya tiga tembok penyengker milik warga juga ikut ambruk. Arimbawa juga mengharapkan, masyarakat di tempat-tempat yang rawan bencana longsor untuk tetap berhati-hati. Selain itu, pengendara pun diharapkan tetap mewaspadai pohon tumbang yang bisa saja sewaktu-waktu terjadi. Apalagi dalam beberapa hari ini hujan disertai angin kerap terjadi di sejumlah wilayah di Karangasem. W-016.

Gapura Desa

FAJA R BALI

SELASA, 9 DESEMBER 2014 l Tahun XV

2015, Izin Dapat Diurus di Kecamatan Bupati Suwirta Canangkan PATEN Terobosan baru dilakukan Pemkab Klungkung. Mulai Januari 2015, semua kecamatan di Kabupaten Klungkung sudah bisa memberikan pelayanan perizinan dan non perizinan. SEMARAPURA-Fajar Bali Hal itu disampaikan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Klungkung, Luh Ketut Ari Citrawati dalam laporannya pada kegiatan pencanangan kecamatan sebagai penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) tahun 2015. Penyelenggaraan PATEN di masing-masing Kecamatan ini dicanangkan langsung Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta di ruang Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Senin (8/12) kemarin. Pencanangan ini dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Klungkung, para Camat dan Perbekel seKabupaten Klungkung. Luh Ketut Ari Citrawati lebih jauh mengatakan, PATEN merupakan penyelenggaraan pelayanan publik di kecamatan yang proses pengelolaannya mulai dari permohonan sampai ke tahap penerbitan dokumen dilakukan dalam satu tempat, yaitu di kecamatan. PATEN mewujudkan kecamatan sebagai pusat pelayanan masyarakat dan menjadi simpul pelayanan bagi Kantor/ Badan Pelayanan Terpadu di Kabupaten Klungkung. “Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dan mendekatkan pelayanan kapada masyarakat,” ujarnya. Disebutkan, Kabupaten Klungkung merupakan satu-

FB/SARJANA

PATEN-Bupati Suwirta canangkan PATEN di empat kecamatan se-Kabupaten Klungkung untuk mempermudah proses pengurusan perijinan

satunya kabupaten di Bali dari 22 Kabupaten/Kota yang sudah siap untuk pelaksanaan PATEN dari 369 Kabupaten/Kota se-Indonesia. Hal ini menurut Citrawati adalah menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam mendekatkan dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “Sebagai salah satu Kabupaten yang sudah siap, Menteri Dalam Negeri memberikan penghargaan kepada Bupati dan Camat se-Kabupaten Klungkung,” imbuhnya. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta dalam sambutannya mengharapkan dengan adanya PATEN ini dapat mengubah pola pikir masyarakat dan aparatur untuk lebih efektif dan efesien dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat guna terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik. Selain itu, dengan telah dicanangkannya PATEN ini, diharapkan dapat memperpendek rentang birokrasi, memperkuat optimalisasi peran camat dalam pemberdayaan dan pelayanan masyarakat. “Dengan PATEN ini harus diimbangi pula dengan transparansi pengurusan izin,” tegasnya. Dasar hukum pelaksanaan PATEN di Kabupaten Klungkung yakni Peraturan Bupati Klungkung Nomor 2 Tahun 2014 dan Peraturan Bupati Klungkung Nomor 25 tahun 2014, dimana pelayanan yang dilaksanakan di tingkat Kecamatan ini mencakup 11 layanan perizinan, meliputi Surat Izin Usaha Perdagangan

(SIUP) kecil, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Bangunan sederhana untuk tempat tinggal tidak bertingkat, Pemutihan IMB Bangunan sederhana untuk tempat tinggal tidak bertingkat, Izin Mendirikan Satuan Pendidikan PAUD, Izin Usaha Hortikultura, Surat Izin Industri Kecil, Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang izinnya diterbitkan oleh Camat, TDP Cabang di Kecamatan, Surat Izin Tempat Usaha (SITU) yang izinnya diterbitkan oleh Camat, Izin Penyelenggaraan Optik dan pengurusan Izin Usaha Kecil Rekreasi dan Hiburan Umum. Sedangkan bidang pelayanan non perizinan meliputi enam aspek, diantaranya Koordinasi, Pembinaan, Pengawasan, Fasilitasi, Penetapan dan Penyelenggaraan.W-010

BPD Harus Jadi Mitra Kerja yang Baik Kepala Desa BANGLI-Fajar Bali Untuk memaksimalkan kinerja pemerintahan desa, Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M.Hum, Senin (8/12) mengambil sumpah dan meresmikan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tujuh desa di Bangli. B P D ya n g d i re s m i k a n , adalah; BPD Desa Pengiangan, Desa Siakin, Desa Songan A, Desa Sukawana, Desa Pinggan, Desa Langgahan dan Desa Belanga. Selain itu juga dilakukan pengisian keanggotaan BPD antar waktu Desa Apuan dan Desa Selat masa jabatan 2014-2020. Peresmian ini sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Bangli Nomor 141/329/2014. Acara yang digelar di Gedung BMB Kantor Bupati Bangli, dihadiri oleh Asisten 1 Sekda Kabupaten Bangli Drs. I Wayan Lawe MM, pimpinan SKPD dan tokoh masyarakat terkait. Disela acara berlangsung, Bupati Made Gianyar mengatakan, sebelum ditetapkan oleh pemerintah pusat, kebi-

Made Gianyar

FB/DOK

jakan undang-undang tentang desa jauh sebelumnya sudah diterapkan di Bangli. Implementasinya adalah kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD) yang diberlakukan sejak 2011— dimana desa-desa di Bangli mendapat kucuran dana yang cukup besar. Bahkan tahun 2014 ini, paling kecil desa di Bangli mendapatkan kuncuran ADD diatas Rp 500 juta. Bahkan ada desa yang mendapat kucuran ADD di atas Rp 1 miliar. Menurut Bupati Made Gianyar, ADD merupakan wu-

jud dari sistem pemberdayaan masyarakat desa. Karena dengan kebijakan ADD, seluruh perencanaan pembangunan prioritas desa ditentukan oleh perangkat pemerintahan desa, karena mereka lebih tau kondisi maupun potensi yang menjadi kebutuhan desa. Terkait dengan peresmian anggota BPD, Bupati asal Desa Bunuti Kintamani ini mengatakan, desa yang merupakan kesatuan masyarakat hukum, memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya. Sehingga, tambahnya, perlu adanya BPD sebagai unsur penyelenggara pemerintah desa yang memiliki fungsi menampung dan menyuarakan aspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan dalam hal penetapan dan pelaksanaan peraturan desa. Disamping itu, BPD juga sebagai lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Oleh karenanya, anggota BPD harus dapat menjadi pelopor dalam

setiap proses demokrasi yang ada di desa. Lebih lanjut dijelaskan, sebagai lembaga pemerintahan desa, setiap anggota BPD diharuskan mengerti dan memahami kedudukan tugas dan fungsinya serta hak dan kewajibannya, sehingga mampu berperan secara maksimal untuk kelancaran penyelenggara pemerintahan desa. Kata Bupati Made Gianyar, keberadaan BPD diharapkan dapat membantu menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di masyarakat desa. BPD harus mampu menumbuhkembangkan semangat kebersamaan dan kerukunan serta menjaga kekompakan segenap elemen yang ada di desa. Pada kesempatan itu Bupati Made Gianyar juga berpesan agar antara anggota BPD dan pemerintah desa selalu menjalin hubungan yang harmonis dan mampu bersikap sebagai tokoh panutan masyarakat. “Itu yang kita harapkan dari keberadaan BPD,”harap Made Gianyar. W-002

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Klungkung Pusatkan Penanaman Pohon di Desa Suana SEMARAPURA-Fajar Bali Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) yang ke-9 tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Klungkung yang dipimpin langsung oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menggelar penanaman 1 miliar Pohon. Gerakan itu didampingi Camat Nusa Penida, Ketut Sukla, Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, Wayan Durma serta perwakilan Muspida bersama masyarakat. Kegiatan menanam satu miliar pohon yang dilakukan Jumat lalu dipusatkan di Banjar Angkal, Dusun Celagilandan, Desa Suana Kecamatan Nusa Penida. Ketua Panitia Penanaman 1 miliar pohon, Wayan Durma menjelaskan di Tahun 2014 ini telah dan akan ditanam bibit kehutanan

sejumlah 369.857 pohon pada lahan-lahan kritis dan lahan yang tidak produktif atau lahan kosong milik masyarakat. Bupati Suwirta dalam kesempatan penanaman pohon menyebutkan agar program tanam pohon tidak berhenti setelah penanaman ini saja, ”Jangan berhenti sampai menanam saja, juga diperlukan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pohon bagi kehidupan makhluk hidup lainnya untuk masa depan,” terang Suwirta. Diharapkannya, dengan penghijauan tersebut, masyarakat ikut menjaga dan memelihara pohon yang sudah ditanam, sehingga kedepannya memberikan manfaat bagi penghijauan. ”Mohon jaga dan rawat pohon yang kita tanam ini,” tutup Suwirta.W-010*

FB/SARJANA

TANAM POHON-Bupati Suwirta bersama masyarakat melaksanakan gerakan penanaman 1 miliar pohon yang dipusatkan di Desa Suana.

Layouter: Soma


FAJA R BALI

SELASA, 9 DESEMBER 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

DAERAH 5 Adi Wiryatama Satu Jam di Polres Beri Keterangan Tambahan Terkait Kasus Mangku Sarja Nyoman Adi Wiryatama didampingi pengacaranya I Gede Wijaya Kusuma memberikan keterangan selama satu jam di Mapolres Tabanan, Senin (8/12) kemarin.

FB/Agus

DIRESMIKAN-Kantor Inpektorat yang baru diresmikan.

Kantor Inpektorat Buleleng Diresmikan KANTOR Inpektorat Kabupaten Buleleng akhirnya selesai dikerjakan dengan tepat waktu. Bahkan kantor yang berada di Jalan Krisna Singaraja itu bisa diselesaikan dalam kurun waktu 180 hari kalender dengan anggaran sebesar Rp 3 miliar lebih. Kantor itu, Senin (8/12) kemarin diresmikan oleh Wakil Bupati Buleleng Dr Nyoman Sutjidra Sp. Og. Peresmian kantor inpektorat dengan tiga lantai itu diharapkan nantinya dapat lebih mengawasi roda pemerintahan yang ada di Kabupaten Buleleng. W-008

Sat Pol PP Hentikan Pabrik Kapal

TABANAN-Fajar Bali Kedatangan Wiryatama ke Mapolres sekitar pukul 09.00 Wita itu bertujuan untuk memberikan keterangan lanjutan mengenai laporanya ke polisi nomor LP/147/XII/2014/Bali/ Res Tbn, atas dugaan pencemaran nama baik pasal 317,220 dan 310. “Tujuan saya ke sini (kantor polisi –red) untuk memberikan keterangan tambahan,” jelas Adi Wiryatama singkat. Ia pun mempersilahkan untuk memintai keterangan kuasa hukumnya lebih lanjut. Sementara itu, I Gede Kusuma Wijaya, kuasa hukum Adi Wiryatama mengatakan kedatangan klienya ke Polres untuk memberikan keterangan tambahan terkait laporanya ke Polres sebelumnya. “Klien saya memberikan keterangan tambahan terkait laporanya sesuai dengan pasal 317,220 dan 310,” jelasnya. S e m e n t a ra i t u , b e r i t a sebelumnya,Pasca Polda Bali mengeluarkan SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan )

FB/DONI

BERI KETERANGAN-Adi Wiryatama usai memberikan keterangan tambahan di Mapolres Tabanan terkait kasusnya dengan Mangku Sarja

kasus Adi Wiryatama terkait pemalsuan sertifikat tanah seluas 470 m2 di Desa Beraban, Kecamatan Kediri. N Adi Wiryatama, Rabu (3/12) melaporkan balik I Made Sarja ke Polres Tabanan. Selain melaporkan Sarja, Adi Wiryatama yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Bali,

juga melaporkan Made Harimbawa. Kedua bapak anak itu dilaporkan Adi Wiryatama karena dinilai telah mencemarkan nama baiknya, fitnah hingga keterangan palsu. Notaris I Ketut Nuridja juga tampak ikut bersama Adi Wiryatama ke Polres Tabanan. Nuri-

dja juga melaporkan Made Sarja dengan laporan yang sama. Perseteruan antara Mangku Sarja dan Adi Wiryatama diawali Made Sarja melaporkan Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama bersama anaknya Gede Made Dedy Pratama dan notaris I Ketut Nuridja ke Dit. Reskrimum

Polda Bali dengan nomor laporan TBL/160/III/2014/Bali/Spkt. tanggal 11 Maret 2014. Mereka dilaporkan dengan dugaan tindak pidana pemalsuan surat, pemalsuan akta otentik, dan memberikan keterangan palsu, sebagaimana dimaksud Pasal 263, 264, dan 266 KUHP. W-004

Pencuri Motor Digulung Polisi FB/PRAMONO

CEK PABRIK KAPAL-Sat Pol PP Jembrana ketika melakukan pengecekan di pabrik kapal yang terletak di Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru, Senin (8/12).

NEGARA-Fajar Bali Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) menyetop sementara pabrik kapal fiber di Dusun Pabuahan Desa Banyubiru Kecamatan Negara, Senin (8/12) kemarin. Pabrik tersebut belum mengantongi ijin lengkap, sehingga belasan pekerjanya yang dari luar Bali dibawa ke Kantor Pol PP Jembrana. Pabrik kapal tersebut juga menempati lokasi di tanah negara. Setelah dilakukan pengecekan oleh Sat Pol PP yang dipimpin langsung Kasi Trantib Gede Nyoman Suda Asmara, usaha pembuatan kapal tersebut ternyata belum dilengkapi dengan ijin. Agus, salah satu pekerja di sana menyebutkan pemilik produksi pembuatan kapal itu dari Surabaya. Sejumlah pekerjanya asal Banyuwangi Jawa Timur dan pulang seminggu sekali. Ketika dihentikan oleh Sat Pol PP, pekerja saat sedang melakukan pengecatan dua kapal. Kasi Trantib, Gede Nyoman Suda Asmara meminta supaya aktivitas pembuatan kapal dihentikan dulu dan diminta untuk datang ke kantor. Lokasi pabrik yang berada di pesisi pantai tersebut memang tertutup, sehingga tak terlihat dari luar. Para pekerjaannya selama ini tinggal di bedeng-bedeng semi permanen. Kepala Kantor Satpol PP I Gusti Ngurah Rai Budhi Senin kemarin mengatakan, pihak penanggungjawab pembuatan kapal tersebut, telah datang dan menyerahkan ijinnya. Namun menurutnya, ijin tersebut belum lengkap, sehingga masih perlu dilengkapi. Untuk sementara, katanya, kegiatan pabrik kapal itu dihentikan dan para pekerjaannya juga sementara waktu dipulangkan. W-003

SINGARAJA–Fajar Bali Seorang pemuda yang diketahui bernama Nengah Fathur Rahman alias Uung (21) terpaksa diamankan jajaran kepolisian Polres Buleleng lantaran meresahkan masyarakat. Uung yang diketahui warga masayarakat Banjar Dinas Barat Jalan, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada diketahui sebagai pelaku pencurian sepeda motor spesialis metik yang kerap terjadi di Kabupaten Buleleng. Uung ditangkap jajaran Reskrim Polres Buleleng, Kamis lalu setelah polisi mengetahui bahwa yang bersangkutan sering melakukan pencurian sepeda motor. Adanya informasi itu, pelaku langsung ditangkap di rumahnya dengan tanpa ada perlawanan. Menurut informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali, Senin (8/12) kemarin menyebutkan tertangkapnya pelaku pencurian sepeda motor berawal adanya informasi terkait penggadaian sepeda motor dengan nomor polisi DK 7549 EQ di Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng yang juga merupakan sepeda motor Honda Vario Hitam yang digadaikan merupakan hasil pencurian yang telah dilaporkan ke Polres Buleleng tang-

gal 10 November 2014 lalu oleh pemiliknya Komang Pande Sinar (24) asal Dusun Sental, Desa Ped, Kelurahan Ped, Kecamatan Nusapenida, Kabupaten Kelungkung. Dalam penelusuran yang dilakukan jajaran kepolisian terhadap sepeda motor yang digadaikan yang juga merupakan hasil curian itu polisi mendapati nomor pelat sepeda motor telah diganti. Namun setelah polisi menelusuri nomor rangka dan mesin sepeda motor polisi mengetahui bahwa sepeda motor itu merupakan sepeda motor curian. ”Kami telusuri siapa yang menggadai, dan kami temukan nama Uung. Kami lakukan upaya paksa, saat tersangka bersemunyi di rumahnya di Pegayaman,” jelas Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Ketut Adnyana TJ, di Mapolres Buleleng kemarin. Setelah dilakukan pengembangan, tersangka mengaku hanya melakukan satu kali aksi pencurian saja. Tersangka berdalih diajak beraksi oleh seseorang dengan nama alias Agus, dan hingga kini tersangka masih bungkam siapa nama lengkap tersangka. Polisi menduga tersangka Uung terlibat dalam sindikat curanmor spesialis sepeda mo-

APBD Jembrana Tahun 2015 Disetujui

FB/PRAMONO

RAPAT PARIPURNA-Ketua Komisi A, Ni Made Sri Sutharmi bersalaman dengan pimpinan DPRD Jembrana, usai membacakan pimpinan gabungan komisi di rapat Paripurna di DPRD Jembrana, Senin (8/12).

NEGARA-Fajar Bali Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Jembrana tahun 2015 disetujui oleh anggota DPRD Jembrana, dalam Rapat Paripurna di DPRD Jembrana,Senin (8/12) kemarin. Rapat paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa tersebut, dihadiri Bupati Jembrana Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan. Kendatipun disetujui, namun

dewan masih menyisakan beberapa catatan. Pada APBD tahun 2015 disepakati pendapatan daerah sebesar Rp 834.685.570.137 yang bersumber dari PAD (Rp 72.832.070.989), dana perimbangan ( Rp 568.349.166.333) serta pendapatan lain-lain (Rp 193.504.332.814). Untuk pengeluaran meliputi belanja tidak langsung sebesar Rp 539.012.375.619, yang diperuntukan untuk membayar gaji pegawai, hibah, serta bantuan keuangan

kepada pemerintah desa dan partai politik. Sedangkan belanja langsung sejumlah Rp 334.076.719.178 meliputi belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal. Pimpinan gabungan komisi yang disampaikan Ketua Komisi A DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi, menyisakan beberapa catatan. Catatan tersebut menyoroti Dinas Dikporaparbud Jembrana, supaya menambah penghasilan pada guru abdi di Sekolah Dasar (SD) sebanyak 391 orang. Tak hanya itu, dewan juga mengusulkan supaya dilakukan penambahan ruang kelas baru, karena masih banyak sekolah yang masih membutuhkan. Selanjutnya, tentang pengangkatan tenaga kontrak untuk bidang kesehatan dan paramedis di RSU Negara, juga mendapat catatan. Pengangkatan tenaga kontrak tersebut lebih memprioritaskan berasal dari tenaga abdi sebagai wujud kepedulian daerah atas kinerja mereka selama ini. “Bahkan terkait dengan ketersediaan obat di puskesmas, juga menjadi sorotan,” ujarnya. Tak hanya soal kesehatan, disoroti pula untuk Dinas Pendapatan Jembrana, terutama terkait dengan potensi kebocoran ketika pemungutan pendapatan asli daerah. Selain itu, dipandang perlu menjalin kerjasama dengan BPD Bali untuk mengurangi mata rantai aliran uang, di mana petugas tak lagi bersentuhan dengan uang. Dewan juga menyoroti terkait kinerja Sat Pol PP. Perlu ada pengawasan yang lebih melekat untuk menghindari adanya prilaku yang mengarah pada indikasi pungli di Pos Pemeriksaan KTP. W-003

FB/Agus

CURI MOTOR-Tersangka pencuri sepeda motor Nengah Fathur Rahman alias Uung yang berhasil diamankan polisi.

tor matic di Kabupaten Buleleng. Lantaran ada kesamaan pola dan modus operandi dalam aksi tersebut.”Kami masih melakukan pengembangan. Kemungkinan ini sindikat, karena polanya

mirip. Kami juga akan segera terbitkan DPO dengan nama alias Agus, asal Pegayaman,”imbuh Adnyana. Menurut Uung pihaknya mengaku melakukan pencurian sepeda motor dilaku-

kan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan perbuatan itu, pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. W- 008

Penerapan Kurikulum 2013

Disdik Buleleng Tunggu Surat Resmi SINGARAJA–Fajar Bali Setelah tidak diberlakukan kurikulum 2013 yang dilakukan pemerintah pusat untuk berlaku di Indonesia oleh Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Menbud Dikdasmen) Anies Basweda sepertinya menjadikan beban yang begitu besar yang diterima dinas pendidikan di kabupaten. Seperti halnya Kabupaten Buleleng, dimana dinas terkait harus menunggu surat resmi dari pemerintah pusat. Adanya hal itu tentu jalannya roda pendidikan yang ada di sekolah menjadi sedikit terganggu lantaran belum menerima surat resmi maupun keputusan penggunaan kembali sistem kurikulum 2006, sehingga sejumlah sekolah masih tetap menerapkan aturan sebelumnya mengggunakan kurikulum 2013. Hal itu diungkapkan Kadis Pendidikan Kabupaten Buleleng Ni Wayan Lugraheni saat dikonfirmasi, Senin (8/12) pagi kemarin. D a r i k a b a r b e r e d a r,

FB/Agus

Ni Wayan Lugraheni.

pemerintah pusat menilai sebagian sekolah masih belum siap melaksanakan kurikulum 2013. Akibatnya bagi sekolah yang baru satu semester m e n g g u n a ka n ku r i ku l u m 2 0 1 3 , ke m b a l i d i d o r o n g menerapkan kurikulum 2006. ”Kami yang di daerah kan

tinggal ikut saja, apa yang menjadi putusan pusat. Kalau sekarang ada isu kurikulum 2013 kembali ditinjau, kami akan mengikuti. Sementara ini, belum ada surat resmi dari pusat, sehingga kami tetap me makai penerapan kurikulum 2013,”ujar Lugraheni. Pihaknya menerangkan, apabila ke depannya telah terdapat surat resmi dari pusat, akan segera menindaklanjuti. Kordinasi rapat bersama bidang-bidang terkait akan dilakukan dalam waktu dekat. Dihentikannya penerapan kurikulum 2013, diduga ak ib at dar i masih b el um meratanya kesiapan bukubuku materi ajar, penerapan sistem penilaian, pendampingan hingga penataran guru. ”Buku pedoman kurikulum 2013, sudah beredar di Buleleng. Hanya saja, bagi yang telah melakukan kontrak kerjasama mengenai buku-buku, akan tetap jalan, bagi yang belum ditunda dahulu,” terangnya.W–008 Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA Pramuka Siaga dan 270 Siswa SMK Prada Penggalang SDN 2 Dilantik Studi Banding ke Jawa

6

FAJA R BALI

SELASA, 9 DESEMBER 2014 l Tahun XV

FB/BLAS

PRAMUKA-Kepala SDN 2 Ubung, IB Putu Sudiarta ketika menjelaskan kepada Pramuka pada kegiatan Persami

DENPASAR-Fajar Bali Sebagai pertanggungjawaban program ekstrakurikuler, wajib hukumnya gerakan pramuka yang dilaksanakan di SD Negeri 2 Ubung, Kecamatan D e n p a s a r U t a ra . M a ka Gugus Depan (Gudep) 04.235-04.236 Denpasar dil a ks a na ka n ke gi a t a n Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) di halaman sekolah SDN 2, pada Sabtu ( 6/12). Kegiatan Persami yang diikuti anak-anak kelas 3-4 sebagai kelompok calon pramuka Siaga d a n ke l a s 5 - 6 s e b a ga i kelompok calon pramuka Penggalang diisi dengan pelantikan dari calon menjadi Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang. Kepala SDN 2 Ubung, Denpasar Drs. IB. Putu Sudiarta,S.Pd.,MSi selaku Ka.Mabigus saat membuka acara Persami mengatakan, kegiatan yang baru kali pertama dil a ks a n a ka n d i s e ko l a h ini sebagai wujud nyata implementasi evaluasi program ekstra wajib pramuka yang diikuti anakanak yang diasuh oleh para pembinanya. Bahkan dalam kegiatan ini Sudiarta sebagai pimpinan dan sejumlah guru serta anggota Pramuka menginap semalam di SDN 2, dengan prosesi api unggun atau api gembira, dan hingga Minggu (7/12) sore, kegiatan Persami usai. Selanjutnya dikatakan, gerakan Pramuka sebagai salah satu organisasi pendidikan di Indonesia, dalam melaksanakan pembinaan anggotanya selalu meng a ra h k a n ke g i a t a n nya kepada peningkatan kemampuan, sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, keterampilan dan disiplin dalam bentuk kegiatan yang menarik, sehat dan berguna bagi masa depan anggotanya. Menurut Sudiarta, gerakan Pramuka senantiasa mengembangka n b e rb a ga i ke gi a t a n

yang berorientasi pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Kegiatan P ra m u k a m e m b e r i k a n ruang dan kesempatan b a g i a n a k- a n a k u n t u k belajar berani berkreasi, berani bertanggung jawab dan berani mandiri. “Kita semua berupaya memberi mereka, ruang untuk menunjukkan keberaniannya untuk berkreasi, bertanggung jawab dan mandiri sejak dini,” ujar S u d i a r t a ya n g m a n t a n wartawan itu. Dengan kegiatan Persami ini, diharapkan anakanak punya pengalaman yang akan terus menerus dirasakan selama menga r u n g i ke h i d u p a n nya mendatang. Sementara itu Ketua Panitia Persami Ni Kadek Ayu Sukarniti, S.Pd didampingi Pembina Putra I Ketut Sukasena,S. Pd dan Pembina Putri Ni Made Budiani Wartini, Ni Made Sri Megawati, S Pd . S D m e nye b u t ka n , kegiatan Persami diikuti 250 siswa kelas 3,4,5 dan 6. Berbagai kegiatan menarik dan menantang ya n g d i l a k u k a n u n t u k memberikan bekal bagi peserta Persami. Pembekalan tersebut antara lain, persembahyangan, perenungan, games, tali temali, tata upacara, gerakan kebersihan diri dan kebersihan lingkungan, pentas seni dan kegiatan petualangan mengenali lingkungan di luar sekolah dan rumahnya. Disiplin yang diajarka n ke pa d a a n a k-a n a k memang harus terus menerus dilatih, sehingga akan mencapai titik kesadaran mereka, dan menyadari kalau disiplin dalam kemandirian itu akan mengantarkan ke p a d a ku a l i t a s h i d u p mereka yang lebih baik kelak. “Disiplin itu harus terus dilatih dan ditanamkan kepada anakanak kita supaya merek a m e n j a d i a n a k ya n g berkualitas,”ujarW-001

MANGUPURA-Fajar Bali Setiap tahun SMK Par iw i s a t a ( P ra d a ) D a l u n g Badung melaksanakan agenda studi banding ke luar Bali, dan kegiatan ini biasanya khusus untuk siswa kelas XII. Untuk tahun 2014 studi banding dilaksanakan khusus untuk education, culture and spiritual tour ke Solo, Jogya dan Surabaya. Tema yang diusung, ” SMK Prada Goes To Java 2014”. Studi banding itu dilakukan untuk menambah ilmu pengetahuan terhadap siswa, demikian Kepala SMK Prada, Drs. I Ketut Maliarsa di SMK Prada Senin (8/12) seusai melakukan studi banding. Menurut Maliarsa, tujuan studi banding, untuk menjalin persahabatan dan sharing agar menambah pengetahuan dan perluas wawasan siswa. Studi banding yang diikuti 270 siswa kelas XII dan 16 guru, dipimpin langsung Maliarsa dan didampingi Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, Ketut Suanaya. Di Kota Solo, studi banding sipiritual di Candi Ceto dan di Petilasan Sapta Resi Solo. Di Kota Jogyakarta studi banding tentang culture, siswa dan guru sempat meng u n j u n g i Ke ra t o n J o g ya , Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Makna mengunjungi tempat bersejarah di Kota Solo dan Jogyakarta, agar pada aspek sejarah siswa mengetahui secara aktual, sehingga tidak saja melalui

FB/BLAS

PRAKTIK PENGETAHUAN-Kepala SMK Prada, Ketut Maliarsa memantau siswa SMK Prada dan siswa SMKN 6 Surabaya saat learning together mempraktikan pengetahuan pariwisata di SMKN 6 Surabaya

teori sejarah yang didapat di sekolah. Dari Jogyakarta rombongan SMK Prada melakukan road show studi banding edukasi ke SMKN 6 Surabaya dan melaksanakan kegiatan table menner di J.W. Mariot Hotel. Di SMKN 6 Surabaya, rombongan diterima Kepala SMKN 6 Surabaya, Dra. Siti Rohana, M.Pd.. Rohana dan jajarannya memberikan apresiasi positif kepada rombongan

SMK Prada. Pada kesempatan itu kedua SMK yang samasama memiliki Kompetensi Keahlian Tata Boga (TB) dan Akomodasi Perhotelan (AP) sharing dan learning together dan siswa juga diajak untuk meninjau laboratorium praktik pariwisata. Siswa SMK Prada dan guru juga sempat mendokumentasikan laboratorium dan kelengkapannya lainnya sebagai pembanding, ujar Maliarsa.

Sementara di J.W.Mariot Hotel, rombongan diterima Manajer Tenaga Kependidikan dan Pelatihan Pariwisata dan siswa juga melaksanakan table menner di J.W. Mariot Hotel. Disana, siswa dijelaskan tentang bagaimana menjadi tenaga-tenaga hotel yang trampil, cekatan dan ramah kepada tamu. Bila siswa SMK Prada akan melaksanakan on the job training di J.W Mariot, manejemen hotel akan me-

nerima dengan lapang dada. Setibanya kembali di SMK prada, siswa peserta studi banding harus membuat laporan ilmiah. Seusai studi banding, Maliarsa langsung menggelar pesraman budaya dan lomba ngelawar untuk masing-masing kelas. Pada pesraman budaya, selain sembahyang bersama, Pendarma Wacana, Ketut Suanaya juga memberikan materi tentang jati diri manusia. W-001

Usul Dr. Wedakarna Direspon Menteri Pendidikan RI

DPD RI Inisiator Penghapusan Kurikulum 2013, Evaluasi Unas dan Pembentukan Dirjen SDM Guru Imbas kisruh politik di DPR RI selama beberapa waktu terakhir ternyata bermanfaat terhadap terhadap perhatian eksekutif khususnya Kabinet Kerja Tri Sakti Pemerintahan Presiden Joko Widodo terhadap eksistensi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI atau Senator Indonesia. Hal ini terekam bahwa para menteri dikabinet sudah antre untuk mengadakan rapat kerja dengan DPD RI dan menanggapi serius peran DPD RI sebagai partner dari eksekutif. Tentu saja, hal ini menjadi suatu cerminan positif bagi DPD RI sebagai penyeimbang dari peran DPR RI yang kerap dianggap mendominasi sistem dua kamar (Bikameral) keparlementeran Republik Indonesia. Hal ini ditegaskan oleh Senator RI asal Bali yakni Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat bertemu dengan Anies Baswedan (Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI) di ruang Komite III DPD RI yang menangani tentang pendidikan Indonesia. Dalam kesempatan itu, Senator Wedakarna mengingatkan bahwa pemisahan bidang pendidikan tinggi (Dikti) dengan kemendikbud seharusnya lebih meringankan beban kemendikbud dan ia meminta bahwa kedepan

FB/IST

SENATOR–Senator RI asal Bali Dr. Gusti Arya Wedakarna di ruang Komite III saat Raker dengan Anies Baswedan (Mendikbud) di Senayan Jakarta

masalah domestik yang terjadi hampir setiap tahun didunia pendidikan dapat teratasi dengan segera, seperti masalah Ujian Nasional, Kurikulum yang kerap berganti ataupun masalah sertifikasi guru dan juga pembangian distribusi guru di Indonesia. ”Kami dari Bali mengusulkan agar Mendikbud menghapus Kurikulum 2013 yang

dianggap oleh kalangan guru sebagai salah satu produk gagal dari kemendikbud periode sebelumnya. Saya minta jangan setengah – setengah dan langsung saja dihapus, karena itu tidak mencerminkan keadilan dalam dunia pendidikan. Saya melihat langsung bahwa K13 ini lebih banyak menyita energi para guru diIndonesia, belum lagi buku dan pedoman

yang kurang merata dan distribusi terbatas. Ini hanya menghabiskan anggara negara. Begitu juga saya mengusulkan agar UNAS dikaji ulang, bahkan jika perlu dihapuskan. Biarkanlah kelulusan anak – anak kita menjadi hak dari sekolah dan daerah setempat. Toh masih banyak lulusan SMA/SMK tidak melanjutkan ke PT, apalagi nilai

UNAS bukan satu – satunya indikator kelulusan. Semua ini berpotensi menghabiskan anggaran. Lebih baik anggaran 20% Pendidikan di APBN dipakai untuk melengkapi infrastruktur dan juga alat peraga pendukung mata pelajaran dan memperbaik fisik sekolah. Jangan hanya berkutat dimasalah yang itu – itu saja.”ungkap Dr.Wedakarna yang Rektor Univ.Mahendradatta Bal i ini. Lalu bagaimana dengan kualitas SDM Guru ? ”DPD telah mengusulkan bahwa di Kemendikbud ada Dirjen k h u s u s ya n g m e n a n g a n i guru dan SDM pendidikan. Dan semua sudah direspon baik oleh Presiden Joko Widodo saat HUT PGRI. Saya ucapkan terimakasih, ini berarti usulan dari DPD RI sudah mencapai target dan sasaran. Kita ingin memberikan perhatian kepada para guru di Indonesia. Jangan sampai guru – guru kita direpoti dengan urusan administrasi. Tugas mereka ya, mengajar anak sampai pintar. Selain itu DPD mendukung pengangkatan guru honorer menjadi PNS. Itu semua kebijakan pemerintah pusat. DPD hanya bisa mendorong d a n m e n g a w a s i .” u n g k a p Senator Wedakarna yang juga Sekretaris APTISI Bali. KJS

Komisi X DPR Sesalkan Penghentian Kurikulum 2013 JAKARTA-Fajar Bali Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya menyesalkan penghentian pemberlakukan Kurikulum 2013 oleh pemerintah karena menurutnya secara substansi bagus untuk membangun karakter dan kompetensi murid. “Kami sayangkan atas pembatalan (kurikulum 2013) karena terburu-buru yang sebenarnya disusun untuk memperbaiki kurikulum 2006,” kata Teuku Riefky di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin. Dia menjelaskan Kurikulum 2013 pada dasarnya agar siswa berkarakter dan memiliki kompetensi yang baik, dibutuhkan dalam era globalisasi dan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Menurut dia, dalam Kuri-

kulum 2013 memang terdapat kekurangan dalam implementasinya seperti kekurangan pelatihan guru, sarana, dan prasarana, serta sistem penilaian guru yang belum terbiasa. “Permasalahan teknis harus diselesaikan dengan teknis bukan mundur dengan menerapkan kebijakan lalu,” ujarnya. Menurut dia, ketidaksiapan guru dalam mengawasi perkembangan anak seharusnya bisa diatasi dengan memberi waktu untuk beradaptasi. Dia mengatakan hal itu lebih baik dibandingkan dengan mengubah kebijakan menggunakan Kurikulum 2006. “Sistem guru di Kurikulum 2013 bagaimana melihat kerjasama anak agar berani tampil dan itu belum terbiasa dilakukan sehingga

mereka meminta waktu,” katanya. Teuku Riefky menegaskan Komisi X DPR RI akan menyikapi kebijakan tersebut dalam rapat kerja dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada bulan Januari 2015. Komisi X akan mempertanyakan kebijakan Menteri Anies tersebut karena dinilai terburu-buru. “Masalah kurikulum memang kewenangan pemerintah namun ini menyangkut publik dan berdampak pada siswa sehingga seharusnya berkonsultasi dengan DPR,” katanya. Selain itu dia menilai penerapan Kurikulum 2006 memungkinkan munculnya mafia buku kembali. Hal itu menurut dia di kurikulum 2013 sudah

diatur mengenai buku gratis dan bisa diunduh sehingga tidak bergantung dengan percetakan. “Tidak berlakunya Kurikulum 2013 membuka hadirnya mafia buku yang bisa mengganggu sistem belajar mengajar,” katanya. Dia juga mengatakan Komisi X mengevaluasi Kurikulum 2013 pada Oktober-November 2014 di wilayah Aceh, Jawa Timur, Bali, Sulawesi, dan Kalimantan untuk melihat kendala penerapan kurikulum di daerah. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Menbud Dikdasmen) Anies Baswedan memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di seluruh Indonesia. AN

632/IX/KJS Layouter: Manik


FAJA R BALI

SELASA, 9 DESEMBER 2014 l TAHUN XV

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

12474 10522 12802 10967 19488 15436 104.45 1669 3491 9635

KURS BELI 12226 10022 12452 10617 18988 14936 98.95 1519 3091 9035 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

BI Rate Naik 7,75%, BPR Bank Surya Tidak Terpengaruh GIANYAR-Fajar Bali Kenaikan BI rate sebesar 7,75% ternyata tidak begitu berpengaruh secara signifikan pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Surya. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BPR Bank Surya, Dewa Ketut Suparta, Senin (8/12) kemarin. “Menurut saya pribadi di BPR yang saya pimpin terkait dengan adanya kenaikan BI rate sebesar 7,75% tidaklah begitu berpengaruh ,” ujarnya. Dikatakan, jika angka penjamin seperti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) naik baru hal tersebut akan berpengarug sangat besar. Bukan berarti dengan adanya kenaikan BI rate tersebut seratus persen tidak berpengaruh terhadap BPR Bank Surya, dirinya mengatakan, ada pengaruhnya akan tetapi pengaruhnya tersebut tidaklah memberi pengaruh yang cukup besar. “Kalau penjamin simpanan (LPS) nominalnya naik baru kenaikan tersebut akan sangat berpengaruh di BPR yang saya pimpin saat ini,” jelasnya. Agar BPR yang dikelolanya tetap sehat, maka peningkatan modal dan laba perlu terus ditingkatkan dan NPL diturunkan. Selain itu guna menunjang opersasional dan meningkatkan kuwalitas pelayaan kepada nasabah di BPR Bank Surya maka, pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting dilakukan secara bergilir setiap tahunnya. “Peningkatan modal dan laba sangat penting diperhatikan dan dilakukan. Selain itu kuwalitas SDM yang dimiliki juga perlu terus ditingkatkan dan sangat penting untuk diperhatikan dalam menghadapi persaingan di dunia perbankan yang semakin ketat saat ini dan kedepannya,” tandasnya.M-004

EKONOMI

Sukerana Harapkan Olahan Pangan Lokal Diprioritaskan Wakil Bupati Karangasem, I Made Sukerana menghimbau agar jajaran SKPD selalu menyiapkan bahan olahan pangan untuk di konsumsi dari bahan lokal yang dihasilkan oleh para petani di Karangasem. Hal itu untuk meningkatkan penghasilan petani dalam memproduksi berbagai hasil olahan pangan lokal. Demikian dikatakannya saat memperingati Hari Pangan se-Dunia di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Senin (8/12/) kemarin.

AMLAPURA-Fajar Bali Sukerana mengatakan, Pelaksanan Hari Pangan Sedunia merupakan media untuk meningkatkan pemahaman kepedulian dan menggalang kerjasama dengan pihak-pihak terkait dengan meningkatkan sinergi dalam pembangunan dan penanganan masalah pangan. Peringatan hari pangan merupakan ajang untuk meingkatkan pemahaman kepedulian dan kerjasama semua pihak dalam pembangunan ketahanan pangan. “Penggunaan bahan pangan lokal diharapkan dapat mendorong petani untuk meningkatkan usaha di masingmasing bidang,” ujar Sukerana. Selain itu, pihaknya mengharapkan bisa diupayakan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang berperan menyajikan pangan setiap hari di rumah. Pun dalam peringatan

kali ini diharapkan juga para ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok wanita tani unjuk gigi menunjukkan kelebihannya memproduksi berbagai hasil olahan pangan lokal. Hal tersebut merupakan Promosi Diversifikasi Pangan melalui Demo Konsumsi seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal. “Kepada seluruh SKPD agar mempergunakan bahan pangan lokal baik untuk dikonsumsi ataupun sarana upacara Adat, maupun konsumsi di masing-masing SKPD,” ujarnya lagi. Keanekaragaman konsumsi pangan,menurut Sukerana perlu segera didorong dan difasilitasi khususnya pangan non beras dengan pemanfatan pangan lokal dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap satu jenis pangan yaitu beras,

TINJAU STAND-Wakil Bupati Karangasem, Made Sukerana mengunjungi stand bahan lokal

juga untuk memenuhi pola pangan harapan sesuai dengan kaidah pangan sehat yang beragam, bergizi dan berimbang. Pengembangan dan pendayagunaan tehnologi tepat guna yang berbasis sumberdaya lokal baik teknologi dalam peningkatan produksi pertanian maupun teknologi pangan lahan yang diharapkan menghasilkan pangan yang aman bermutu dan proses produksinya ramah lingkungan. “Masalah keterbatasan lahan

PAD Gianyar 2014 Capai Rp.355,5 Milyar Lebih

OJK Dorong Perbankan Nasional Ekspansi ke Asia Tenggara

DENPASAR - Fajar Bali Indonesia berpotensi akan dirugikan dengan pemberlakuan integrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 nanti. Pasalnya, jika perusahaan perbankan nasional yang ekspansi ke negara Asia Tenggara jumlahnya sedikit sedangkan perusahaan perbankan dari luar berjumlah banyak. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad mendorong agar perbankan nasional untuk melakukan ekspansi usaha ke negara - negara yang ada di kawasan Asia Tenggara. “Soon or later, ketika arus barang terbuka maka kita akan menemui kesulitan jika tidak segera ekspansi ke negara di Asia Tenggara,” ujarnya beberapa hari lalu. Hadad mengaku telah mencatat ada 2 bank badan usaha milik negara (BUMN) yang siap ekspansi ke negara Myanmar. Namun, kapan pastinya mulai membuka cabang belum diketahui. Kendati sudah ada yang akan berniat ekspansi sebut Hadad, tetapi sebagian besar perbankan nasional saat ini masih berorientasi pasar domestik karena jumlah penduduk di Indonesia sangatlah besar. Perbankan nasional sarannya tidak hanya fokus di pasar domestik saja namun tetapi dapat mengimbangi dengan mulai mengarahkan ekspansi ke luar. Hadad pun menilai, ASEAN akan menjadi suatu kekuatan ekonomi besar. Hal ini katanya, dikarenakan jumlah penduduknya yang mencapai 600 juta jiwa sehingga sangat disayangkan apabila potensinya tidak dimanfaatkan. Beberapa negara yang memiliki pasar potensial di kawasan Asia Tenggara sebut Hadad yakni Myanmar, Kamboja dan Vietnam. Ekspansi ke negara Asia Tenggara ini lanjutnya sangat penting dilakukan agar kedepannya Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi perusahaan dari kawasan tersebut. Pasar negara lain juga dapat menjadi pasar bagi pelaku usaha Indonesia sesuai prinsip integrasi ASEAN yang bertujuan menguntungkan bagi semua negara. Kepada perbankan nasional harapnya, dapat meniru langkah perbankan asal Saingapura dan Malaysia yang sangat berorientasi ke luar negeri dan agresif. “Pasalnya, kendati pasar bebas perbankan di Asia Tenggara baru berlaku mulai 2020. Jangka waktu yang tersisa tidak terlalu lama,” sebut Hadad. Regulator kata Hadad meminta agar perbankan nasional tidak khawatir ekspansi mereka ke luar terganjal. Karena sambungnya, saat ini pihaknya dalam proses mengembangkan semangat resiprokal. Diharapkan, dalam waktu dekat kesepakatan resiprokal secara bilateral akan disepakati sehingga ketika MEA 2015 berlaku, perbankan nasional tidak kesusahan. Kalaupun ada negara yang enggan membuka fasilitas bagi perbankan nasional sebutnya, regulator menegaskan kesiapannya tidak memberikan fasilitas sama kepada perbankan asal negara tersebut di Indonesia. “Saya ingin lihat banyak pengusaha tidak hanya perbankan di Thailand dan Myanmar. Sudah lihat tetapi jumlahnya masih kecil dan perlu didorong agar lebih banyak masuk ke pasar sana,” jelas Hadad. W – 011

7

FB/ARTHAYASA

PENGHARGAAN WAJIB PAJAK--penghargaan kepada Wajibpajak Hotel (WPH), Wajib Pajak Restoran (WPR), Wajib Pajak Hiburan (WPhr),Wajib Pajak Air Tanah (WPAT), dan Petugas Pendata dan Penagih Pajak Hotel danRestoran (PHR) tahun 2014

GIANYAR - Fajar Bali Sampai tanggal 25 November 2014,capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gianyar sudah Rp. 355,5 Milyar lebih, dari yang ditargetkan sebesar Rp. 351,2 milyar lebih atau 101.17 %. Hal tersebut terungkap saat acara penghargaan kepada Wajibpajak Hotel (WPH), Wajib Pajak Restoran (WPR), Wajib Pajak Hiburan (WPhr),Wajib Pajak Air Tanah (WPAT), dan Petugas Pendata dan Penagih Pajak Hotel danRestoran (PHR) tahun 2014, di Bale Agung Theater Bali Safari & Marine Park, Senin (8/12). Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Gianyar IKetut Astawa Suyasa mengatakan, kegiatan pemberian penghargaan tersebutmerupakan wujud terima kasih Pemerintah Daerah (Pemda) kepada Para Wajib Pajak(PWP), atas ketaatannya dalam memenuhi kewajiban membayar pajak. Selain itu,juga sebagai ajang komunikasi antar jajaran Dispenda. “Terdapat beberapa dasar pertimbangan yang digunakan dalam pemberian penghargaan. Diantaranyaketaatan, ketepatan, ketertiban WP memenuhi kewajibannya, dan besarnya pajakyang disetor,” terang mantan Kepala Bappeda Kabupaten Gianyar itu. Astawa menjabarkan, rincian realisasi PAD yang berhasildiraih, antara lain Hotel ditargetkan Rp. 72,1 Milyar lebih, terealisasi Rp. 91,3Milyar lebih (126,60%), Restoran ditargetkan Rp. 25,8 Milyar lebih, tercapai Rp.38,9 milyar lebih (150,30%), Hiburan

ditargetkan Rp. 21,4 milyar lebih,tercapai Rp. 29,9 milyar lebih (139,82%), Pajak Penerangan Jalan ditargetkan Rp.26,2 milyar lebih, terealisasi Rp. 28,1 milyar lebih (107%), Pajak Air Tanahditargetkan Rp. 3,3 milyar lebih, tercapai Rp. 3,2 milyar lebih (94,93%). Penyumbang WP terbesar, jelas Astawa, dalam kategori hotelberbintang diraih oleh Hotel Four Season (Rp. 11,03

pertanian disikapi dengan pemanfatan lahan potensial yang belum tergarap secara otimal khususnaya untuk pangan non beras termasuk pemanfatan pekarangan rumah,” ujarnya menambahkan. Kepala Kantor Ketahanan Pangan Putu Suta Antara mengatakan,dengan pengembangan rumah pangan lestari dalam mewujudkan ketahan pangan tingkat rumah tangga dengan berbasis pangan

FB/BUDIASA

lokal sendiri bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat serta para stakeholder terhadap pentingnya penyediaan yang cukup dan bergizi dalam rangka percepatan perbaikan gizi masyarakat Karangasem. “Pentingnya pemahaman dan kepedulian masyarakat,dalam penyediaan gizi yang cukup dalam upaya perbaikan gizi di masyarakat,” ujar Putu Suta Antara. W-016

Minta BEI Tinjau Ulang

Biaya Pencatatan Tahunan Naik, AEI Keberatan

milyar lebih), kategorihotel melati 3 disabet oleh The Chedi Club (Rp. 2,4 milyar lebih), kategorihotel melati 2 diraih Bali Safari & Marine Park (Rp. 1,1 milyar lebih), BaliSafari juga meraih terbesar dalam pajak hiburan (Rp. 12 milyar lebih), kategorihotel melati 1 didapat oleh PT. Alaya Resort (Rp. 999 juta lebih), kategoriPondok Wisata (Rp. 694,8 juta lebih), kategori pajak restoran diraih RestoranMozaic (Rp. 1,6 milyar lebih), kategori pajak air tanah diraih Hotel Amandari (Rp.360 juta lebih), sedangkan petugas pendata/penagih terbesar didapat olehwilayah 4 kecamatan Ubud sebesar Rp. 15,7 milyar lebih. Bupati Gianyar Anak Agung Bharata mengungkapkan apresiasinyaterhadap ketaatan para WP. Ia mengajak seluruh pengusaha di Kabupaten Gianyaruntuk turut berpartisipasi dalam membiayai orang – orang miskin di KabupatenGianyar. Salah satunya dengan taat menyisihkan penghasilan untuk pajak.”Pemerintah,swasta, dan masyarakat merupakan Tri Tunggal sebagai pilar pembangunan dalammemerangi kemiskinan di daerah,” ucap orang nomor satu di gumi seni itu, seraya menambahkan, untuk meningkatkan penerimaan PAD secara bertahap akan dilakukan penambahan alat sistem pajak online di beberapa wajib pajak. W-005

603/IX/GLH

DENPASAR - Fajar Bali Kenaikan fee annual listing (biaya pencatatan tahunan) yang naik dari Rp 5 juta sampai Rp 150 juta pertahun menjadi Rp 20 juta sampai Rp 250 juta pertahun di 2015 mendatang membuat Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) keberatan. Oleh karenanya, AEI meminta kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) meninjau ulang kebijakan terkait kenaikan tersebut. Ketua Umum AEI Franciscus Welirang menyatakan, para pelaku usaha sangat keberatan dengan keputusan kenaikan tersebut. Apalagi sambungnya, kenaikan ini tidak mendapatkan penjelasan yang tepat dari BEI yang digunakan sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan kenaikan tersebut. “Kalau listing fee wajar sekali. Tetapi, kalau tahunan itu tidak wajar. Kami sudah kirim surat 2 kali minta review,” ungkap Franciscus, Senin (8/12) kemarin. Franciscus menambahkan, surat keberatan itu sudah dikirimkan pada Februari dan November 2014 lalu. Tetapi sambungnya, jawaban bursa tetap memutuskan akan menaikkan. Bursa sebut Franciscus, beralasan karena tidak pernah menaikkan biaya pencatatan tahunan sejak 14 tahun. “Tetapi, dasar itu sangat tidak masuk akal,” tandasnya, seraya membeberkan, sebetulnya bursa sudah cukup mendapatkan biaya dari transaksi harian yang nilainya mencapai Rp 5 triliun.

Olehnya, AEI mengusulkan kalaupun tetap menaikkan agar kenaikan lebih wajar dan disesuaikan dengan inflasi serta bukan berdasarkan nilai kapitalisasi pasar. “Cerita dong dulu pembelanjaannya seberapa besar. Betul 14 tahun tetapi saya tidak melihat itu di luar negeri mungutin. Masuk sekali saja. Ini gara - gara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ada iuran, bursa jadi ikutan,” tegas Franciscus. Direktur Utama BEI Ito Warsito menyatakan, kenaikan fee tahunan tersebut sangatlah wajar. Apa pasal, karena kenaikan tidak pernah terjadi selama 14 tahun. Kenaikan dikarenakan kebutuhan bursa serta nilai kapitalisasi pasar modal tanah air yang juga meningkat. Angka kenaikan ini juga tambahnya kecil jika dibandingkan dengan emiten yang mengantongi laba sampai Rp 20 triliun tetapi hanya membayar Rp 250 juta untuk iuran tahunan. “Saya kira tidak ada yang menyaingi BEI dalam hal tidak menaikkan harga selama 14 tahun. Mana ada emiten yang tidak naik kalau selama itu,” tegasnya. Sebagaimana diketahui, berdasarkan aturan pencatatan saham No. 00001/BEI/01-2014, BEI menaikkan biaya pencatatan tahunan menjadi kisaran Rp 50 juta sampai Rp 250 juta di 2015 nanti. Bagi emiten yang sudah tercatat, diwajibkan membayar paling lambat hari bursa terakhir setiap Januari dan calon emiten membayar di awal. W– 011

639/XI/KTR

Layouter: Zohra


OTOMOTIF

8 5 Bulan Lagi, Mobil Baru Datsun Meluncur!

FB/IST

Dipajang untuk pertama kalinya awal tahun 2014 lalu, penampilan cantik nan modern Datsun redi-Go sangat menarik

Setelah hatchback Datsun Go dan small MPV Datsun Go+ mulai mengaspal di beberapa negara di berbagai belahan dunia, giliran satu keluarga baru mereka akan segera menyusul. Dipajang untuk pertama kalinya awal tahun 2014 lalu, penampilan cantik nan modern Datsun redi-Go menurut laporan Kfz-Betrieb via Business Week akan segera dipasarkan pada bulan Mei 2015 mendatang. Mengandalkan penampilan ala crossover yang menarik, pancaran aura dinamis redi-Go kian kental dari sapuan twin character lines dari area depan hingga belakang. Belum lagi ada D-Cut grille khas Datsun terpampang di bagian fascia menemani headlights dengan LED menambah ciamik penampilan luarnya. Berbalutkan nuansa segar dari warna lime-green yang membalut sekujur tubuhnya, tunggangan roda empat yang satu ini kian kokoh dengan ground clearance yang tinggi dan velg alloy chrome gelap berukuran 15 inch. Soal dapur pacu, menurut Indianautosblog (08/12), kemungkinan mengadopsi platform mesin 3-silinder 800cc yang mengisi mobil-mobil berharga miring buatan Datsun lainnya. OT

Gagahnya Mitsubishi Strada Triton VGT Red Peak Limited Edition!

T

FB/IST

Mitsubishi Motors Malaysia (MMM) membuka keran penjualan yang semakin lebar untuk para pelanggannya dengan meluncurkan sebuah varian spesial Mitsubishi Strada Triton VGT Red Peak Limited Edition.

Mitsubishi Motors Malaysia (MMM) membuka keran penjualan yang semakin lebar untuk para pelanggannya dengan meluncurkan sebuah varian spesial Mitsubishi Strada Triton VGT Red Peak Limited Edition. Double-cabin dengan sosok kekar plus sokongan tenaga yang besar tersebut, bahkan sempat di uji coba dalam tantangan Read Peak dengan medan super terjal. Berawal dari ciri khas lama Strada Trito VGT Facelift 2014, sekujur tubuh pick-up ini, dipoles dengan sticker Red Peak di sekujur bodi dan tambahan matte black 17-inch velg alloy yang memberikan aksen kontras namun tetap gagah dipandang. Komponen performa di-

pasrahkan kepada dapur pacu VGS berkapasitas 2.5 liter common-rail turbodiesel yang memang paling ampuh sebagai piranti pendobrak horse power dan torsi yang dijamin besar. Hal tersebut terbukti secara statistik, adanya letupan power sebesar 175 hp dan hentakan torsi puncak mencapai 350 Nm. Selain itu, tidak lupa komponen pendulang keampuhan offroad yang wajib dipakai, sistem penggerak all-wheel-drive dengan 5 percepatan, telah dipakai sebagai senjata utama untuk menembus medan berat. OT

FAJA R BALI

SELASA, 9 DESEMBER 2014 l Tahun XV

Akhir Tahun 2014

Hardysland Racing Team Raih 2 Award Kesuksesan besar yang diraih HardysLand Racing Team dalam kompetisi 2014, dengan mengawinkan gelar Juara Nasional Seri Team 2014 dan Juara Nasional Seri Individual/Perorangan 2014, diikuti oleh kesuksesan HardysLand dengan meraih 2 Awards dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) pada 28 November 2014 bertempat di Flores Room Hotel Borobudur Jakarta dan SMN Champions Award pada 4 Desember 2014 kemarin. Dalam IMI Awards HardysLand meraih Award Kategori Juara 1 Nasional Team 2014 dan Awards Juara 1 Nasional Individual 2014 atas nama Wahyu Lamban Jatmiko, Pembalap Utama HardysLand Racing Team. Di SMN Champion Awards, HadysLand Racing Team meraih 5 kategori sekaligus, yakni; Juara 1 Nasional Team 2014, Juara 1 Nasional Individual 2014, Juara 1 Best Overall Individual 2014, Award juara 4 Nasional dan Best Overall 4 Nasional. Wahyu Lamban Jatmiko dalam pernyataannya, mengungkapkan syukur atas raihan prestasi luar biasa di tahun 2014. “Ini semua tidak akan bisa kami capai, tanpa kerjasama yang baik oleh semua pembalap, official, Bengkel IDEK, Sencaki Manajemen dan tentu saja dukungan penuh HardysLand, developer

FB/RLS

PENGHARGAAN - Wahyu Lamban Jatmiko dan AAN Kurniawan, menerima SMN Champion Awards terbesar di Bali yang telah memberikan support penuh kepada HardysLand Racing Team”ujarnya. Menurut Wahyu, kompetisi tahun 2015 hampir bisa dipastikan akan berjalan sangat ketat, karena semua tim nasional yang ditahun 2014 belum mampu meraih juara puncak pasti akan terus men-

ingkatkan kemampuan pembalap serta teknologi otomotif untuk bisa bersaing menuju tangga puncak. “Dengan mengusung moto Dari Bali Membangun Negeri dan budaya Grup Hardys, kami juga siap memberikan kejutan di tahun 2015”ujar pembalap berusia 29 tahun yang berhasil meraih rekor pertama mengawinkan

gelar Juara Nasional Team dan Individual dalam 1 musim tersebut. Ir. Gede Agus Hardyawan, Presiden Direktur sekaligus founder GH Holdings didampingi Ketut Rukmini Hardy,SP., selaku Komisaris Utama menyatakan siap mendukung HardysLand Racing Team menuju kompetisi yang lebih kompetitif di

tahun 2015. Menurut Pengusaha yang akrab disapa Gede Hardy tersebut, melalui HardysLand Racing Team, HardysLand sebagai developer terbesar di Bali mampu dikenal secara luas di kancah nasional. Hal ini adalah sisi lain manfaat dari sebuah upaya untuk mendukung olahraga extreme offroad. “Kami sangat bangga bisa memiliki team yang solid dan mampu mengimplementasikan budaya perusahaan sehingga membentuk sebuah formulasi tim yang mampu meraih prestasi puncak dan mengawali rekor sempurna di Tahun 2014”imbuhnya. Gede Hardy juga menguc a p ka n te r i m a ka s i h a t a s kerja keras pembalap dan Official HardysLand Racing Team, Bengkel IDEK, Sencaki Manajemen, Pemegang Saham, Komisaris, Direksi dan seluruh Insan GH Holdings serta masyarakat Bali yang telah mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga HardysLand Racing Team mampu meraih prestasi yang luar biasa di tahun 2014. “Tahun 2013 dan 2014 sudah kita tutup dengan prestasi dan kebanggaan, namun tantangan yang lebih besar masih menunggu ditahun 2015, mari kita jawab itu dengan mengusung moto Dari Bali Membangun Negeri ”ujarnya. RLS

Honda Hadirkan CBR150R dan Blade 125 Edisi Juara untuk Pecinta MotoGP Prestasi gemilang berhasil diraih tim Repsol Honda di ajang MotoGP 2014 melalui pebalap Marc Marquez dan Dani Pedrosa dengan menyandang gelar Triple Crown World Champion. Marc Marquez dinobatkan sebagai World Champion MotoGP 2014 melalui performa hebatnya memacu motor balap Honda RC213V. Marquez juga mencatatkan rekor baru sebagai pebalap pertama yang memenangi 13 seri dalam satu musim. Serta Tim balap Repsol Honda yang menjadi tim balap terbaik dan konstruktor terbaik pada MotoGP 2014. Merayakan keberhasilan tim Repsol Honda menyabet Triple Crown World Champion di ajang MotoGP 2014 itu, PT Astra Honda Motor (AHM) merilis Honda CBR150R Champion Edition dan Honda Blade 125 Champion Edition. Dua pilihan baru ini merupakan upaya AHM mempersembahkan kebanggaan dan semangat juara bagi masyarakat pecinta Honda di Indonesia. Untuk menghadirkan aura balap MotoGP pada Honda CBR150R Champion Edition dan

FB/IST

Dua pilihan baru ini merupakan upaya AHM mempersembahkan kebanggaan dan semangat juara bagi masyarakat pecinta Honda di Indonesia.

Honda Blade 125 Champion Edition layaknya motor balap yang digunakan tim Repsol Honda di MotoGP. Pilihan ini dihadirkan khusus bagi pembeli Honda CBR150R Repsol Edition dan Honda Blade 125 FI Special Racing Edition. Konsumen dapat memilih tampilan terbaru Honda CBR150R maupun Honda Blade 125 FI yang sesuai dengan tampilan motor balap pebalap idolanya di MotoGP, baik Marc Marquez maupun Dani Pedrosa. Penambahan tampilan balap dihadirkan melalui nomor balap

#93 milik Marc Marquez maupun #26 milik Dani Pedrosa yang disertai tanda tangan dari kedua pebalap tersebut. Logo

Champion, HRC, dan GAS pun menempel pada pilihan-pilihan terbaru ini yang semakin memberikan rasa bangga pada pemiliknya layaknya pebalap dunia di MotoGP. Selain itu, logo One Heart dan Satu Hati tak luput dihadirkan dengan peletakan logo yang sama dengan motor balap pebalap Honda di MotoGP. Secara total, AHM menghadirkan 17 pilihan sticker untuk Honda CBR150R dan 15 pilihan sticker untuk Honda Blade 125 FI. “Sejalan dengan kemenangan Tim Repsol Honda di MotoGP yang bertarung dengan semangat One HEART, kami ingin menghadirkan semangat juang dan aura kemenangan tingkat dunia ini pada motor Honda

yang digunakan konsumen Indonesia, sehingga memberikan kebanggaan bagi pengendaranya dan memberikan inspirasi untuk memiliki semangat berprestasi layaknya sang juara dunia,” ujar Margono Tanuwijaya, Marketing Director AHM. Honda CBR150R Champion Edition dipasarkan tanpa perubahan harga pada pilihan Repsol Edition yaitu (on the road Jakarta) Rp 29.100.000,-. Honda CBR150R juga memiliki pilihan lain yang dipasarkan dengan harga Rp 28.500.000,-. Sementara itu, Honda Blade Champion Edition juga dipasarkan dengan harga yang sama dengan Special Racing Edition yaitu (on the road Jakarta) Rp 16.050.000,-.OT

Toyota Munculkan Fortuner Edisi Spesial ‘Epic’!

Menilik seluruh detail bodi, proporsi bodi dan lekuk tubuh kekarnya jelas menampakkan ciri khas Toyota Fortuner yang sama seperti yang sudah ada selama ini. Namun, edisi Fortuner Epic ini rupanyatelahmendapatkanbeberapa pernak-pernik tambahan yang memberikan aksen maskulin yang lebih terasa. Tambahan upgrade dari dari varian yang dijual untuk regional Afrika Selatan tersebut, mengacu pada pilihan penyokong kekuatan yang lebih besar berupa dapur pacu 3.0 liter D-4D diesel dan 4.0 liter V6 bensin. Piranti tersebut juga akan disempurnakan dengan permainan pernak-pernik eksterior ciri khas orisinal dari Epic version. Bagian interior pun tidak terlepas dari upgrade. Pesona dalam kabin kian nyaman dengan balutan jok yang tersampul dengan kulit dan ditunjang pula oleh teknologi terbaru audio touchscreen with bluetooth, iPod compability dan kamera mundur. Soal harga, varian Toyota Fortuner Epic 2014 3.0 D-4D 4X2dibanderolmencapaiR461,800 (Rp 504 jutaan). Sedangkan untuk seri 4.0-liter V6 model sebesar R544,500 (Rp 598 jutaan). OT

689/XI/KTR

688/XI/KTR Layouter: Manik


SPORT

FAJA R BALI

SELASA, 9 DESEMBER 2014 l Tahun XV

Tiga Petinju Duta Bali di STE

9

Pekan Olahraga Nasional Remaja I/2014 di Surabaya, Jawa Timur

Renang Sumbang Medali Pertama Bagi Kontingen Bali Cabang olahraga yang mengandalkan kolam renang, menyumbang medali pertama bagi kontingen Bali pada Pekan Olahraga Nasionao (PON) I/2014, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/12) kemarin, di Kolam renang Kertajaya.

Julio Bria DENPASAR–Fajar Bali Pengprov Pertina menugasi tiga petinjunya, membawa tiga medali emas, di Kejuaraan Tinju Amatir bertajuk Sarung Tinju Emas (STE), di Medan, 9-13 Desember mendatang. Tiga petinju wakil Bali di event itu yakni Cornelis K. Wangu yang turun di kelas Layang (49 kg). Julio Bria kelas Terabng (52 kg), serta Valentinus yang merupakan adik Julio Bria, turun di kelas layang menengah (46 kg). Tak ada istilah perak, ketiga petinju kami pancang tiga medali emas, harus dibawa pulang ke Bali. Target ini berdasarkan kualitas mereka, dengan prestasi di event nasional, yang sangat menjanjikan,” ujar Yulianus Leo Bunga, didampingi Komisi Teknik (Komtek) Pengprov Pertina Bali, IGM. Adi Swandana, Senin (8/12) kemarin. Menurutnya, Cornelis merupakan petinju pelatnas

FB/SUPRI

SEA Games (SEAG) Indonesia, dan peraih medali emas kejurnas tinju lalu. Sedangkan Julio Bria, merupakan petinju yang masih terbaik di kelasnya, di Indonesia, meski pada kejurnas lalu absen karena cedera pelipis robek. Sementara Valentins, menurut Leo Bunga, petinju muda potensial, yang mampu langsung meraih medali perunggu di kejurnas lalu. “Valentinus sangat potensi medali emas di STE, karena baru turun petama kali di even nasional, yakni kejurnas, langsung meraih medali perunggu. Jadi untuk meraih emas masih sangat memungkinkan di STE. Dibagian lain, Adi Swandana ketika dikonfirmasi soal cedera pelipis robek yang di derita Julio Bria, diakuinya sudah pulih total. “Julio sudah dalam kondisi terbaiknya. Tidak perlu lagi dikhawatirkan,” pungkasnya.R-007

SURABAYA-Fajar Bali Hanya saja medali yang pertama yang disumbangkan cabang renang hanya dua keping perunggu, yang diraih hari pertama. Dua perunggu ketika bertanding Minggu (7/12) disumbangkan Desak Made Sri Widyadari di nomor 100m gaya kupu-kupu putri serta Dewi Novita Lestari di nomor 200m

punggung putri Pada laga hari kedua, Senin (8/12) kemarin perenang Bali harus mengakui keunggulan dari perenang DKI Jakarta, Jawa Barat dan tuan rumah Jawa Timur, yang memiliki kualitas lebih. Kegagalan Bali ini sunguh ironis, karena Bali menempatkan tujuh perenangnya di final. Seperti disam-

FB/SUPRI

I Wayan Wiarta

paikan pelatih renang PON Remaja Bali I Wayan Wiarta di nomor 200m Gaya Bebas putra dan putri atas nama, Putu Krisna Putra Perdana serta Ni Nyoman Sintya, 100m Gaya Dada diwakili Made Wahyu Widyantara , 50 m gaya Kupukupu putra dan putri diwakili Gede Aris Hendra dan Istha Wirya Ardhiani, 200m Gaya Punggung Putra atas nama Putu Wirawan dan Aron Roy. “Perenang sudah berupaya keras mengejar medali. Saya berharap di pertandingan berikutnya, mampu memberikan hasil memuaskan,” ucap Wayan Wiarta.

Perebutan medali di cabang renang juga disaksikan Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi. Setelah tiba di Bandara Juanda Surabaya, Ketua Umum KONI Bali langsung menuju kolam renang Kertajaya untuk memberi semangat kepada perenang duta pulau dewata. “Tampilan mereka sudah maksimal, tapi masih ada peluang untuk berebut medali di cabang ini,”kilah Suwandi, saat itu didampingi Ketua Pelatda Maryoto Subekti, Komandan TC. Anak Agung Gde Ardana, Bidang organisasi Nengah Madiadnyana dan Binpres Nyoman Yamadiputra.R-007

Cabor Basket : Putra Menang, Putri Kalah SURABAYA-Fajar Bali Tim putri yang selama persiapkan diistimewakan harus mengakui kelebihan DKI Jakarta. Tampil di grup Y, tim putri yang dimotori Pricia Maria masih kedodoran meladeni rival beratnya dari ibukota. Meski kalah masih ada peluang untuk memperlihatkan aksinya. “Di grup Y akan diambil 2 tim yang terbaik guna melanjutkan kiprahnya di babak berikutnya. Artinya pemain ditarget menang disetiap menghadapi lawan-lawannya yakni Kalimantan Selatan dan Riau. Jika mampu melumat kedua rival ini dipastikan melangkah ke pertandingan berikutnya ,” ujar Pelatih tim basket putri Hendra Jaya, Senin (8/12) kemarin.

FB/SUPRI

AKSI-Perjuangan tim basket putra Bali saat menundukkan Kalbar di GOR Pasifik Surabaya, Jawa Timur.

Sementara tim putra yang bergabung di grup D, menang atas Kalimantan Barat dengan skor 71-47. Tim polesan I Ketut Bintara ini lebih luga meladeni Kalbar. “Mereka tenang dan terkesan matang dalam mengatur ritme permainan, sehingga mampu memenangi pertandingan, sebagai modal lolos penyisihan grup D, bersama Jawa Barat, DIY, dan Banten,” ujarnya. Ketut Bintara menjelaskan, keberhasilan laga perdana itu, sangat memberi arti memompa semangat untuk meraih keberhasilan sama pada pertandingan berikutnya, Rabu (10/`12), melawsan Jawa Barat. Sedangkan tim putri menghadapi Jawa Timur, Kamis (11/12) di GOR Pasifik Surabaya. R-007

Tenis Meja Menahan Diri Soal Raihan Medali SURABAYA-Fajar Bali Cabang Pingpong atau tenis meja dibawah payung Pengprov PTMSI Bali menahan diri dalam membidik capaian prestasi. Dua atlet yang menjadi tumpuan yakni I Nyoman Agus Redy Prabawa dan Kadek Ayu Puspawati hanya ditarget sekeping perunggu, sedangkan di cabang ini memperebutkan 3 medali emas, PON Remaja I 9-15 Desember di Surabaya, Jawa Timur. Kedua atlet ini akan turun memperebutkan medali di dinomor perorangan putra-putri dan

campuran pada hari pertama, Kamis (11/12) mendatang, di GOR HCIYS Kertajaya, Surabaya. “Kami tak mau sesumbar proyeksi perunggu sudah baik, apalagi peta kekuatan di cabang pingpong sangat membludak. Cukup perunggu dululah. Tapi jika perolehan lebih dari itu, akan lebih,” kata Sekertaris Umum (Sekum) Pengprov PTMSI Bali, Putu Suyatna, di Surabaya, Senin (8/12). Target itu cukup realistis, mengingat perkemb a n ga n petenis meja level remaja di daerah-daerah seluruh Bali,

mengalami perkembangan pesat. Meski demikian, wakil Bali tak akan tinggal diam, dan bertekad memberikan tampilan maksimal. “Bali d i n o m o r t u n g ga l p u t ra , mengandalkan Agus Redy Putra, dan di nomor tunggal putri, Kadek Ayu Puspawati. Mereka berdua juga diplot turun di nomor ganda campuran atau mix,” kata Putu Suyatna, yang menamb a h k a n k e d u a nya s u d a h tak ada masalah, tinggal menanti kiprahnya di event ini.R-007

667/XI/AG

018/I/FB/KTR

Sepakbola PON Remaja, Bali vs. Papua Barat SURABAYA-Fajar Bali Agenda pertandingan yang diundur oleh panitia, menguntungkan Bali, karena bisa melihat plus minus lawan yakni Papua Barat yang akan diladeni, Rabu (9/12). Papua Barat saat merumput, Senin (8/12) kemarin, dipermak habis-habisan oleh Sulsel 0-6, Pada penyisihan grup D babak 12 besar PON Remaja di Stadion ITS Surabaya. Pelatih sepakbola PON Bali, Kadek Suwartama menjelaskan kelemahan dan kelebihan lawan itu menjadi modal penting untuk meraih hasil lebih baik. “Saya

sudah mengetahui kekuatan dan kelemahan Papua Barat. Kelemahan mereka murni di lini belakang ata pertahanan. Ini akan menjadikan saya mencari cara yang tepat, untuk memanfaatkan kelemahan lawan itu,” kata pelatih tim sepakbola PON Remaja, Kadek Suwartama. Meski Papua kalah enam gol tanpa balas dari Sulsel, namun pihaknya telah meminta kepada skuadnya untuk tidak menganggap remeh lawan. Tetap mengantisipasi kebangkitan Papua Barat. “Yang jelas Papua Barat tak ingin kalah lagi, akan bakal tampil

dengan performa habis-habisan. Termasuk mengejar kemenangan. Ini menjadi perhatian penting saya. Anak-anak harus benarbenar menjaga mental bertanding dengan baik,” tambahnya. Secara umum, dari skill individu, Bali memang tak kalah dengan anak-anak Papua Barat.“Pemain juga sudah melihat calon lawan, di posisinya masing-masing, saat kedua lawan bertanding. Jadi anak-anak juga harus bisa menjaga kestabilan mental dan permainanya. Saya target anak-anak harus menang di laga perdana, dan selanjutnya,” jelasnya. R-007

517/I/GLH

453/XII/AGN

419/XI/AGN

680/IX/GLH

Layouter: Manik


KESEHATAN

10

FAJA R BALI

SELASA, 9 DESEMBER 2014 l Tahun XV

Ibu Bekerja Juga Bisa Maksimal Berikan ASI JA K A RTA – M e n j a d i wanita karier bukan halangan untuk tetap memberikan air susu ibu (ASI) kepada bayi. ASI harus menjadi prioritas karena merupakan makanan terbaik untuk bayi. Para ibu yang bekerja harus berusaha menyukseskan pemberian ASI selama minimal enam bulan. Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Mia Sutanto mengungkapkan sejumlah cara agar bayi tetap mendapat ASI meski ibu bekerja. Diantaranya, tabunglah ASI sebanyak mungkin. Kemudian, simpan ASI di lemari es. Menurut Mia, jika disim-

pan dengan suhu di bawah 12 derajat celcius, ASI bisa tahan 6 hingga 12 bulan. Para ibu pun tak perlu takut produksi ASI akan habis atau sedikit karena diperah. “Saat bayi tidak menyusui, gunakanlah waktu untuk memerah ASI. Nanti akan terbentuk pola sendiri, kapan menyusui kapan memerah ASI,” ujar Mia saat ditemui dalam acara Indonesia Maternity, Baby, and Kids Expo di Jakarta Convention Center, Jakarta. Kemudian, beri tahu ke tempat bekerja jika akan memberikan ASI eksklusif. Cek apakah di kantor Anda sudah ada ruang khusus menyusui untuk memerah

ASI atau tidak. Jika tidak ada, Anda berhak meminta perusahaan untuk menyediakan ruang khusus ibu menyusui. Sebab hal itu merupakan kewajiban kantor, baik pemerintah maupun swasta. Hal ini diatur dalam Pasal 30 Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Sayangnya, belum semua perusahaan mematuhi hal itu. Akhirnya wanita menggunakan toilet sebagai ruang menyusui dan memerah air susu ibu. “Memangnya mau makan di toilet? ASI yang diperah, kan makanan bayi. Kalau (di toilet)

itu sama saja dengan saat makan di restoran tidak dapat duduk, lalu makan di toilet. Mau tidak? Itu adalah hak semua wanita,” terangnya.. Agar ASI tetap lancar, wanita karier juga harus menghidari stress. Sebab, kondisi stres dapat menurunkan produksi hormon oksitosin. Hormon itu dapat memperlancar ASI. Menurut Mia, hal ini memang cukup sulit dihindari bagi ibu pekerja. “Belajarlah bagaimana mengatur stress, misalnya dengan mendengarkan musik, pijat, mengatur teknik pernapasan, dan rileksasi,” imbuh Mia. KP

FB/IST

Osteoporosis, Penyakit Orangtua Akibat Kebiasaan Sejak Muda

JAKARTA-Penyakit osteoporosis memang sebagian besar diderita oleh orang berusia lanjut, sehingga remaja dan orang dewasa kurang peduli bahaya dari penyakit tersebut. Padahal, kebiasaan sejak muda seperti lebih banyak duduk dan kurang bergerak bisa menyebabkan tulang lebih mudah rapuh di usia tua. “Osteoporosis ini penyakit orang tua, namun ini merupakan hasil dari kebiasaan mereka di waktu muda. Banyak anak muda yang lebih suka nokrong, ngopi dan merokok serta jarang melakukan olahraga sehingga rentan mengalami osteoporosis,” ujar Anita Hutagulung, Ketua Perkumpulan Warga Tulang Sehat (Perwatusi) dalam puncak peringatan Hari Osteporosis Nasional di Monas, Jakarta, Minggu (07/12) Gaya hidup kurang bergerak atau sedentari memang telah menjadi gaya hidup sebagian besar orang di perkotaan. Berdasarkan hasil riset con-

FB/IST

summer polling Fonterra 2013 di Indonesia terungkap, masyarakat di kota besar rata-rata duduk terus menerus selama 7 jam pada hari kerja dan 5 jam pada akhir pekan. Ditambah lagi, konsumsi susu Indonesia baru mencapai 11,09 liter perkapita pertahun. Kombinasi kedua faktor tersebut bisa memperbesar risiko penyakit osteoporosis di usia senja. Osteoporosis merupakan penyakit tulang

yang ditandai dengan penurunan massa tulang, di mana tulang menjadi tipis, rapuh, dan mudah patah. Pe nya k i t o s te o p o ro s i s sendiri sering tidak menunjukkan gejala. “Osteoporosis sering disebut silent disease, makanya pencegahan adalah hal yang sangat penting, karena kita tidak akan tahu jika tidak melakukan pemeriksaan,” kata dr.Nicolaas Budhiparama, Sp.OT-K, Ketua Perhimpunan

Osteoporosis Indonesia, dalam acara yang sama. Nicolaas mengatakan, sering terjadi seseorang tidak menyadari dirinya menderita osteoporosis tetapi terlihat semakin pendek, semakin bungkuk, dan tulangnya gampang patah karena benturan kecil. “Patah tulang pada seseorang yang sudah mengalami osteoporosis adalah disaster, karena penanganannya juga susah,” katanya. Penanganan patah tulang pada orang yang osteoporosis akan lebih sulit karena kondisi tulangnya yang keropos. Oleh karena itu pencegahan seharusnya menjadi hal utama. Pencegahan bisa dilakukan dengan pemenuhan asupan kalsium, melakukan aktivitas fisik teratur dengan pembebanan, serta gizi seimbang. Untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini, Pemerintah bersama Perosi, Perwatusi dan Fonterra telah melakukan berbagai ke-

Ahok Ajak Masyarakat Rajin Minum Susu dan Berolahraga

giatan sejak sepuluh tahun lalu. Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan dan memperkenalkan senam pencegahan osteporosis I, II serta Osteo Dance. “Senam tersebut adalah salah satu bentuk aktifitas fisik, dan diharapkan dapat memelihara serta meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang bila dilakukan dengan baik, benar dan teratur,” katanya. Dalam acara Puncak Peringatan Hari Osteoporosis Nasional, berbagai kegiatan dirancang untuk mengajak seluruh masyarakat bergerak aktif dengan mengusung konsep yang disebut Movathon- kegiatan olah gerak seperti 3.5K Fun Walk, 5K Fun Run, juga kelas olahraga secara gratis seperti kelas Zumba, Cross Fit, Freeletics dan Muaythai yang meramaikan acara puncak peringatan kali ini. Pemeriksaan tulang secara gratis juga tersedia sebagai bagian dari upaya pencegahan osteoporosis melalui pemeriksaan dini. KP

Sebaiknya Diketahui

Tentang Metanol Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia- Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Virna Dwi Oktariana, mengatakan, kandungan metanol dalam cairan oplosan bisa memicu kebutaan. Demikian pula alkohol kadar tinggi ataupun akumulasi dari konsumsi alkohol berlebihan. Alkohol 70 persen sering kali digunakan dokter untuk mencuci tangan sebelum operasi. ”Kuman saja bisa mati, apalagi sel-sel dalam tubuh,” katanya. Pada cairan oplosan, metanollah pemicu kerusakan sel saraf mata hingga menimbulkan kebutaan. Metanol adalah cairan tak berwarna yang mudah terbakar dan biasa ditemukan pada bahan bakar spiritus, pengencer cat (tiner), pembersih lantai, pembersih karburator, dan tinta untuk mesin fotokopi. Namun, cairan oplosan yang tak mengandung cairan metanol pun tetap berbahaya. ”Reaksi kimiawi antara etanol (kandungan dalam alkohol murni) dan berbagai bahan campuran pembentuk oplosan itu bisa menghasilkan zat metanol,” tuturnya. Meski demikian, dampak kebutaan akibat cairan oplosan tidak seketika. Pembuluh darah mata terletak di ujung sistem peredaran darah sehingga dampaknya akan lebih lambat dibandingkan rasa panas di perut atau kepala. Selain itu, kadar metanol dan proses kumulatif dari konsumsi metanol sebelumnya juga menentukan seberapa cepat kebutaan itu terjadi. Guru Besar Ilmu Farmakologi dan Farmasi Klinis Universitas Gadjah Mada Zullies Ikawati mengatakan, metanol adalah bahan yang sangat beracun dan bisa langsung menekan sistem saraf pusat hanya dalam waktu 30-120 menit. Tertekannya sistem saraf pusat membuat penenggak cairan oplosan bingung, sulit mengambil keputusan, koma, dan mati. Efek racun metanol pada mata umumnya terjadi 12-48 jam setelah menenggak cairan oplosan. Rentang gangguan yang ditimbulkan pada mata bervariasi, mulai dari silau, pandangan kabur atau berkabut hingga buta. Virna menambahkan, kerusakan sel saraf mata yang memicu kebutaan tidak bisa diatasi. ”Belum ada pengetahuan yang bisa mengatasi kerusakan sel saraf mata,” ungkapnya. Pada beberapa kasus di RSCM, gangguan penglihatan penenggak alkohol memang bisa dikurangi jika diatasi sejak awal. Namun, itu tak membuat penglihatan mereka kembali normal, hanya mengurangi risiko kebutaan menjadi mampu melihat benda berjarak 1 meter. Pertolongan itu juga hanya bisa diberikan segera setelah seseorang merasakan gangguan penglihatan sesudah meminum alkohol. Persoalannya, peminum alkohol biasanya tidak sadar sehingga dokter sulit mencari indikasi penyakit yang diderita. ”Dokter tidak mungkin mengobati tanpa tahu indikasi atau gejala penyakit yang dialami pasien,” ujarnya. Hal itu membuat korban keracunan alkohol yang dibawa ke dokter mata biasanya sudah terlambat. Meski harus menjalani hidup tanpa penglihatan, Arif tetap beruntung. Setidaknya, ia tak harus meregang nyawa seperti 26 korban tewas akibat mengonsumsi cairan oplosan di Garut dan Sumedang, Jawa Barat, sepekan terakhir. KP

Metanol Pemicu Kebutaan TERIK Matahari tak menghentikan langkah Arif Yuliana (25) menyusuri jalan di kawasan ziarah Pamijahan, Tasikmalaya, Jawa Barat. Dituntun temannya, Haris (17), ia mendatangi sebuah warung makan. Sesaat kemudian, jemari gempalnya memetik senar gitar biru. Mengalunlah suara lakilaki bertubuh besar itu membawakan lagu ”Mirasantika” ciptaan Rhoma Irama. ”Dulu aku suka padamu dulu aku memang suka...”. Seusai menerima uang seribuan kumal, Arif berpindah ke kios lain sambil memegangi pundak Haris. Kali ini, lagunya ”Gelandangan”, juga ciptaan Rhoma Irama. ”Menangis meratapi buruk nasibku, nasib buruk seorang tuna netra...”. Kata tuna netra di ujung lagu ditambahkan Arif menggantikan kata asli, tuna wisma. Lagu-lagu yang ia nyanyikan hari itu adalah jalan hidup Arif. Gara-gara cairan oplosan yang rutin ia tenggak, kini Arif buta total. ”Mengamen jadi terapi saya. Setelah tak bisa melihat tiga tahun lalu, saya sangat malu dan terpukul,” katanya. Semua bermula pada suatu malam pertengahan tahun 2011. Arif yang kurang perhatian dan kasih sayang keluarga malas pulang. Bersama tiga temannya, ia memilih menghabiskan malam dengan

minum cairan oplosan seharga Rp 10.000 per botol. Cairan oplosan itu terdiri atas alkohol 70 persen ditambah minuman rasa buah untuk mengurangi pahit alkohol. Agar efek memabukkan lebih lama, ia tenggak cairan oplosan itu bersama 20 butir pil dekstro, sebutan untuk obat bebas mengandung dextromethorphan hidrobromida (DMP) yang biasa untuk menyembuhkan batuk. Sejak tahun 2005, Arif biasa minum minuman beralkohol dengan berbagai campuran, seperti dengan obat nyamuk. Pusing dan perut panas tak membuatnya jera. Namun, malam itu berbeda. Beberapa jam seusai menenggak oplosan, kepala dan perutnya seperti terbakar, badannya demam, dan pandangannya kabur secara perlahan. Ia atasi dengan minum obat warung dan tidur. Saat bangun, semua gelap. Semula ia mengira mati lampu, tetapi kemudian ia sadar, matanya tak lagi bisa melihat. ”Rasanya seperti orang gila,” kenangnya. Badannya pun terasa tak karuan. Ia dibawa ke rumah sakit. Namun, pengobatan dua minggu di salah satu rumah sakit di Tasikmalaya itu tak membuahkan hasil. Kakak Arif, Fitri Yulianti (26), membawanya berobat ke Rumah

FB/IST

Sakit Mata Cicendo Bandung. Di sana, kornea dan saraf mata Arif dinyatakan rusak. Kebutaannya tak bisa disembuhkan lagi. ”Kalau dirujuk lebih cepat, mungkin sembuh,” kata Fitri. Vonis dokter itu meruntuhkan kepercayaan diri Arif. Butuh setahun untuk menerima keadaan dan kembali menghadapi dunia. Ia akhirnya pasrah dan memilih musik sebagai kesempatan kedua. Sejak dua tahun lalu, ia mulai mengamen di sekitar kawasan ziarah Pamijahan dengan pendapatan Rp 35.000 per hari. Setiap bertemu temantemannya yang dulu hingga kini masih suka minum cairan oplosan, Arif mengingatkan agar mereka berhenti minum. Namun, ajakan itu sering tak didengar. ”Kalau tidak ingin buta seperti saya, stop minum oplosan,” katanya. Meski demikian, ada teman Arif yang sadar. Saeful (18), yang kini jadi tukang parkir, kapok menenggak minuman keras dicampur pil dekstro karena membuatnya nyaris mati dan harus menjalani tiga hari perawatan di rumah sakit. Saeful yang hanya lulusan SD minum cairan oplosan karena takut kehilangan teman. ”Ternyata teman-teman saya masih banyak walau sejak keluar rumah sakit saya berhenti minum sampai sekarang,” ujarnya. KP

JAKARTA - Dari segi gizi, susu merupakan sumber protein dan kalsium yang baik bagi kesehatan. Sayangnya, konsumsi susu masyarakat Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Konsumsi susu di Indonesia yang baru mencapai 11,09 liter perkapita pertahun merupakan angka terendah di kawasan ASEAN. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, menilai masih banyak orang yang percaya mitos keliru mengenai susu. “Banyak masyarakat yang mengira kalau minum susu tambah gemuk, makanya mereka jadi malas minum susu. Padahal saya kalau lagi haus sepulang kerja, saya langsung cari susu. Kalau habis minum susu ya tambah tinggi, ” katanya saat menghadiri acara puncak perayaan Hari Osteporosis Nasional 2014 di Monas, Jakarta. Selain meminum rajin meminum susu, Ahok juga mengingatkan kepada masyarakat agar tak lupa untuk rutin berolahraga. Olahraga yang dilakukan bukan saja di akhir pekan tapi setiap hari. “Bergerak-gerak sajalah setiap hari tidak usah pake alat selama setengah jam atau lima belas menit. Misalnya seperti senam jantung, atau jika ingin mengecilkan perut maka bisa lakukan push-up. Atau jika saat tua tidak mau tambah pendek maka bikin saja gantungan (pull up) di rumah,” ungkap pria yang akrab disapa Ahok ini. Hari Osteoporosis Nasional diperingati untuk ke-12 kalinya. Tahun ini peringatan dilakukan dalam bentuk tantangan bergerak terbesar di Indonesia dalam tema “Waktunya Bergerak Sekarang”. Tema ini diambil karena saat ini semakin banyak orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidak aktif atau duduk terus menerus. KP

Perlukah Memusuhi Gula dan Garam?

JAKARTA- Bagi sebagian orang, gula dan garam merupakan bahan makanan yang harus dihindari. Konsumsi gula dan garam berlebihan dalam jangka panjang memang berbahaya bagi kesehatan, tetapi bukan berarti gula dan garam harus dihilangkan dari pola makan sehari-hari. Menurut Emilia Achmadi, ahli gizi, penyakit-penyakit kronis timbul akibat pola makan yang berlebihan, bukan karena bahan makanan itu sendiri. “Informasi kurang tepat memang bisa membuat orang menghindari satu jenis atau satu kelompok makanan, padahal tidak perlu,” katanya dalam acara Jakarta Food Editor’s Club yang diadakan oleh PT Unilever Indonesia di Jakarta. Gula dan garam memiliki sisi positif dan negatif bagi tubuh. Di satu sisi, gula dan garam diperlukan, tetapi di sisi lain akan memberikan efek yang buruk bila dikonsumsi berlebihan. Karena itu, menurut Emilia, yang terpenting adalah mengendalikan diri agar tidak makan berlebihan. “Pola pikir kita yang harus diubah. Batasi asupan gula dan garam, bukan menghindarinya sama sekali. Bagaimanapun kita harus makan makanan yang bervariasi,” ujarnya. Di Indonesia, makanan dan minuman yang mengandung gula dan garam tinggi masih banyak dikonsumsi masyarakat. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, konsumsi gula masyarakat mencapai 1,416 kg per kapita per minggu, sedangkan konsumsi garam sebesar 311 gram per kapita per minggu. Padahal, batas konsumsi gula per hari yang direkomendasikan adalah 3-6 sendok makan atau 25-50 gram per hari. Adapun batas konsumsi garam sehari adalah 5 gram atau 2.000 mg natrium. “Sudah saatnya kita mengontrol apa yang kita makan. Selama ini, kebanyakan, orang kalau makan hanya memikirkan rasa atau seleranya saja. Kini saatnya kita memikirkan apa yang dibutuhkan tubuh,” kata Emilia. Salah satu cara untuk membatasi asupan gula dan garam adalah dengan mulai memperhatikan label gizi dalam makanan kemasan. Selain itu, sebaiknya jangan menyimpan garam ekstra di meja makan. KP

DPD Partai Golkar Provinsi Bali Mengucapkan

Terima Kasih Kepada : 1. Gubernur Bali.

2. Pangdam IX Udayana.

3. Kapolda Bali.

4. Bupati Badung.

5. Camat Kuta Selatan.

6. Bendesa Adat se-Kelurahan Benoa.

7. Pecalang Desa Adat se-Kelurahan Benoa. Dan 8. Seluruh Masyarakat Bali, Atas Dukungan, Bantuan Dan Partisipasinya Dalam Pelaksanaan Munas IX Partai Golkar Di Nusa Dua Bali Tanggal 30 Nopember - 4 Desember 2014.

I KETUT SUDIKERTA 690/XII/KTR

Layouter: Zohra


FAJA R BALI SELASA, 9 DESEMBER 2014 l Tahun XV

SAMBUNGAN

Data Kemiskinan Harus Akurat DARI HALAMAN 1 APBD baik Provinsi maupun kabupaten/kota. Namun, menurut Wiratmaja perencanaan dan penganggaran saja tidaklah cukup. Harus dibarengi dengan implementasi nyata. Bukannya maragukan, tapi Wiratmaja menilai di bagian implementasi inilah yang kerap bermasalah. Ekstrimnya, ia menyontohkan, tak jarang program yang digelontorkan pemerintah tidak tepat sasaran. Meski demikian, akademisi yang sering menyoroti perpolitikan di Bali ini mengatakan masih bisa dimaklumi. Salah sasaran lebih bagus, dibandingkan tidak dijalanan. Paling tidak, dengan salah sasaran ada orang lain mendapat bantuan pemerintah, tapi jika tidak dijalankan maka tak seorang pun akan menikmatinya. Demikian juga dengan bantuan yang tumpang tindih. Dengan pandangan yang sedikit ‘nyeleneh’, Wiratmaja menyampaikan kalau bantuan untuk warga miskin lebih baik tumpang tindih.

11

Tedah dan Rijeng Layak dapat Bedah Rumah

Artinya, semakin banyak pihak yang mengurusi kemiskinan akan lebih bagus. “Kalau bantuan jangan takut tumpang tindah, daripada tidak ada yang urus. Jika LSM, masyarakat dan pemerintah semua urus orang miskin bagus kok, daripada tidak ada yang urus,” ujarnya yang disambut dengan tepuk tangan peserta sarasehan. Lebih lanjut, ia menyadari kalau menangani kemiskinan khususnya di pedesaan tidaklah mudah. Contohnya, dalam implementasi program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu). Disampaikannya, peminjaman dana bergulir di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) belum tentu dapat menyelesaikan permasalahan. Lantaran, ia yakin KK miskin di suatu desa tidak akan meminjam dana di satu tempat. Bisa saja sebelum meminjam di BUMDes, RTM sudah meminjam di LPD taupun Bank, sehingga justru akan memunculkan masalah baru. Oleh karena itu, agar tak menjadi buah simalakama, pemberian bantuan ke tingkat desa

harus benar-benar diperhatikan. Satu lagi, Wiratmaja menegaskan, data yang akurat sangat diperlukan dalam upaya pengentasan kemiskinan. Tetapi, data diharapkan tak tunggal, harus disertai pembanding sehingga benarbenar pasti. Ia juga mendukung program Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Bali yang berencana membuat E-Planing desa. Dengan adanya data akurat hingga ke tingkat desa, disertai dengan bantuan yang digelontorkan, diharapkan semua lapisan masyarakat hingga level pemerintah dapat bersama-sama mengawasi implementasi program pengentasan kemiskinan. Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bali, I Wayan Adnyana, SH yang hadir saat sarasehan, menyoroti mengenai program pemerintah yang menyedot anggaran cukup besar, yakni sekitar 37 persen untuk diarahkan pada pengentasan kemiskinan. Dirinya menilai, perlu ada kajian khusus soal pengentasan kemiskinan di Bali. Kajian ini bisa dijadikan

pedoman atau ukuran seberapa efektif program kemiskinan yang digelontor pemerintah. Jika memang efektif, maka alokasi anggaran yang cukup besar bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu, lanjut Adnyana, kajian ini bisa digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap program-program pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Bali. “Saya rasa kajian khusus soal kemiskinan di Bali sangatlah penting,” jelas pria yang juga Ketua Gapensi Bali. Ditambahkan Adnyana, masyarakat miskin tidak cukup hanya diberikan bantuan fisik. Untuk itu, perlu pemberdayaan masyarakat dengan memberikan pekerjaan sehingga masyarakat mendapatkan penghasilan yang cukup untuk membiaya keseharian hidupnya. “Saya rasa lapangan pekerjaan sebesar-besarnya perlu dibangun agar bisa menyerap semua lapisan masyarakat di Bali. Dengan itu, mereka tidak saja harus menunggu bantuan dari pemerintah, melainkan bisa mandiri,” bebernya. W-019/M-007

dan semuanya sudah milik Pemkab Klungkung. Namun Bakrie menyela, dalam menggunakan anggaran yang berasal dari APBN, terkait dengan pengadaan lahan, persoalan lahan harus sudah clear dan tidak ada masalah hukum lagi. “Kalau masih terbelit kasus hukum, nanti lahan tersebut diduduki kembali oleh pemilik lahan bagaimana, dan kalau tidak segera dituntaskan harga lahan nanti semakin mahal,” jelas Bakrie. Ketua Komisi V, Fary Djemy Francis menjelaskan komitmen pemerintah pusat untuk menyelesaikan Dermaga Gunaksa sudah jalan. Di samping itu, terkait anggaran yang akan digunakan untuk pembuatan jalan tersebut, Komisi V DPR-RI

akan mengadakan rapat koordinasi dengan Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan. “Kita juga ingin menyelesaikan persoalan dermaga ini dengan cepat. Anggaran yang digunakan untuk mewujudkan dermaga ini juga tidak sedikit, maka itu seharusnya segera dituntaskan,” terang Djemy Francis. Ketua Komisi V ini juga menyebutkan Dermaga Gunaksa kedepannya akan bisa mendongkrak perekonomian di Klungkung termasuk perekonomian di Kecamatan Nusa Penida. “Mana yang bisa diselesaikan Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan nanti harus jelas, anggaran sudah tersedot banyak dan sebaiknya bisa segera tuntas,”

pungkas Djemy Francis. Bupati Suwirta disela-sela kunjungan kerja DPR-RI tersebut menjelaskan penyelesaian Dermaga Gunaksa adalah titik awal dari penyelesaian keseluruhan. “Kami Pemkab Klungkung juga berharap dermaga ini bisa beroperasi sesuai jadwal,” terang Suwirta. Dilanjutkan, dengan selesainya Dermaga Gunaksa, setidaknya angkutan laut sudah bisa beroperasi dan pembangunan akses jalannya juga dilanjutkan. Informasi yang didapat, bahwa untuk Tahun 2015, akses Dermaga Gunaksa mendapatkan anggaran dari pusat sebesar Rp 70 miliar, sehingga akses jalan sepanjang 1,7 km tersebut adalah akses jalan termahal di Indonesia.W-010

menyatakan siap saat ditugaskan sebagai Plt ketua DPD Golkar Klungkung,” tegasnya. Made Ariandi mengatakan, pemberhentian jabatan Nida sebagai Ketua DPD Golkar Klungkung tidak akan menimbulkan polemik di tingkat Partai Golkar Klungkung, dan segenap kader Partai Golkar klungkung akan bijak menyikapi proses dinamika politik. Menurut Ariandi, penunjukan Plt Ketua DPD Golkar Klungkung guna memastikan fungsi kerja dari partai tetap berjalan dan tidak akan terjadi gesekan politik. “Saya juga kader Golkar Klungkung. Saya hanya menjalankan fungsi kerja partai,” tandasnya. Dalam kesempatan terpisah Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, Nyoman Sugawa Korry mengatakan, sesuai dengan amanat Munas IX di Nusa Dua, Bali secara tegas akan diberikan sanksi tegas oleh pengurus yang berada satu tingkat diatasnya terhadap kader partai Golkar yang mengikuti Munas IX Partai Golkar yang dilaksanakan oleh Agung Laksono cs. Mengenai pencabutan hak keanggotan partai, kata Sugawa Korry, merupakan kewenangan dari DPP Partai Golkar. Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPD II Partai Gol-

kar Kabupaten Klungkung Bali Dewa Made Widiyasa Nida resmi diberhentikan sebagai Ketua DPD II Golkar Kabupaten Klungkung Bali. Widiyasa diberhentikan secara mendadak pada Minggu sore (7/12) sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 13/ DPD/Gollkar-1/12/2014. Surat keputusan tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta dan Sekretaris Golkar Bali Komang Purnama. Wakil Ketua DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya saat ditemui di Kantor DPD I Golkar Bali, Minggu malam (7/12) mengatakan, rapat untuk mengambil keputusan pemberhentian terhadap Dewa Made Widiyasa Nida sebagai Ketua DPD II Golkar Kabupaten Klungkung dilakukan secara mendadak sesaat setelah melakukan koordinasi dengan pihak ke Jakarta. “Kami melakukan komunikasi dengan beberapa pihak yang mengetahui betul jika yang bersangkutan memang ada di Jakarta mengikuti Munas di Ancol. Setelah itu kami juga sudah melihat tayangan wawancara terhadap Nida di Metro TV dan ternyata benar jika dia (Nida) ikut Munas selain Munas di Nusa Dua.

Setelah rapat mendadak, kami mengeluarkan SK pemberhentian terhadap Nida dari jabatan sebagai Ketua DPD II Golkar Klungkung,” ujarnya. Pemberhentian tersebut sudah sesuai dengan Keputusan Munas Golkar di Nusa Dua Bali Nomor 11 Tahun 2014. Dimana kader yang mengikuti Munas apa pun, selain dari Munas Golkar di Nusa Dua Bali tahun 2014 akan diberi sanksi tegas sesuai mekanisme yang ada. “Untuk kasus saudara Dewa Made Widiyasa Nida, DPD I Golkar Bali sudah mengeluarkan SK Pemberhentian sebagai Ketua DPD II Klungkung sesuai SK diatas,” ujarnya. Setelah mengeluarkan SK Pemberhentian sebagai Ketua DPD II Klungkung, maka SK yang sama akan ditembuskan ke DPP Golkar. “Kami hanya bisa mengeluarkan SK Pemberhentian sebagai Ketua DPD II dan pembekuan secara organisasi. Sementara keputusan pemecatan sebagai kader menjadi kewenangan DPP Golkar,” ujarnya. Hal itu berarti, pertanggal 7 Desember 2014, Dewa Made Widiyasa Nida sudah tidak menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Klungkung. M-007

“Raskin itu salah satu cara penanggulangan kemiskinan sementara, tapi jangan terus-terusan diberikan. Kalau terus-terusan tidak akan ada hentinya. Nanti anaknya minta raskin sampai cucunya juga begitu. Sebaiknya kita berikan pekerjaan, cara ini memang memakan waktu tapi akan menyelesaikan persoalan kemiskinan,” ungkapnya beberapa

waktu lalu. Hal yang senada juga disampaikan Akademisi Universitas Warmadewa, Nyoman Wiratmaja. Menurutnya, penuntasan dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tidak cukup hanya dengan kompensasi Rp 200 ribu per bulan. Seolah-olah pemerintah menilai, dengan uang Rp 200

ribu, maka dampak yang dirasakan warga mikisin terselesaikan. Ia menyampaikan, langkah pemerintah masih dalam sebatas kebijakan. Sehingga berdasar pada hipotesa yang belum tentu berhasil. “Kalau BBM naik, kasi Rp 200 ribu berarti orang tidak miskin lagi. Kebijakan hanya soal pilihan dan itupun soal hipotesis,” ujarnya. W-019

proses kelengkapannya,” beber Supanji. Ketika ditanya mengenai keterlibatan oknum kepala bidang angkutan yang meminta pungutan itu kepada salah seorang pegawai di DKP, Supanji langsung memanggil I Gede Jabrem, Kabid Angkutan, untuk menjelaskan secara rinci permasalahan yang terjadi. Jabrem yang diberikan kesempatan menanggapi langsung pun membantah dikatakan dirinya meminta uang sebesar Rp 60 juta seperti yang diungkapkan oleh salah satu CPNS penerima SK 100 persen. “Mana mungkin saya sebagai kabid angkutan mengurus bagian kepegawaian yang memang ada kabidnya,” jelas Jabrem dengan kata bergetar.

Jabrem mengatakan tugasnya hanya sebatas bagian pengangkutan yang tidak punya wewenang menangani masalah SK CPNS. Ketika ditanya apakah dirinya mengenal CPNS yang membongkar aib DKP, Jabrem mengaku mengetahuinya namun tidak mengenal lebih jauh. “Kabar yang mengatakan saya yang memita uang sebesar Rp 60 juta itu tidak benar,” tegasnya. Seperti berita sebelumnya, seorang pegawai DKP Tabanan membongkar dugaan pungli yang dilakukan salah satu oknum kabid di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP ) Tabanan. “Terus terang saya sangat kecewa, ketika mau mengambil hak saya berupa SK CPNS 100

persen dimintai uang Rp 60 juta,” jelasnya Minggu (7/12) . Sebagai pegawai golongan 1 dengan gajih Rp 1.8 juta per bulan, uang Rp 60 juta itu sangatlah besar dan tidak mungkin dimilikinya. Terlebih ia harus menghidupi istri dan tiga anaknya yang sedang membutuhkan biaya sekolah. “Dimana saya mencari uang sebesar itu untuk menebus SK CPNS 100 persen saya,” jelasnya. Dijelaskan, ia mengabdi dari tahun 2002 silam bertugas menjadi sopir di bagian IPL – pengolahan limbah. Ia kemudian diangkat menjadi CNPS pada tahun 2013 lalu dan mengikuti prajabatan di Sanur. Usai pra jabatan, SK CPNS 80 persen turun tahun 2013. W-004

DARI HALAMAN 1 gas Dinas Sosial Provinsi juga meninjau kemiskinan yang ada di Dusun Gebagan, Kayubihi, yakni I Wayan Rijeng (57) dan anaknya I Nengah Karba yang hidup di pondok di atas sungai melangit. Untuk menemui Rijeng dan Karba, petugas harus ngos-ngosan, karena turun dan naik jurang, melintasi jalan setapak, pun menembus hutan dan semak-semak. Keluarga Rijeng juga diverifikasi. Sugania mengatakan kedua warga miskin yang diverifikasi memenuhi kelayakan untuk mendapat bantuan bedah rumah. Persoalannya daftar antre KK miskin yang layak dapat bedah rumah di Bali amat panjang, yakni 14.000 KK, maka tentu harus sabar menunggu antrean. “Yang pasti soal dia dapat bantuan atau tidak itu kewenangan yang di atas, kami hanya bisa

melaporkan data”, ujar Sugania sembari mengatakan KK miskin tersebut semuanya memiliki tanah untuk tempat tinggal. Sementara Karo Humas dan Protokol Pemprov Bali, Dewa Gede Mahendra Putra ketika ditanya soal bantuan kemiskinan tersebut mengatakan, bantuan yang diberikan kepada dua warga miskin itu adalah bantuan dari Gubernur Bali. Bantuan tersebut bersifat responsif atas kondisi mereka yang memprihatinkan. “Bantuan itu bersifat responsif Pak Gubernur, agar dapat meringankan beban sementara”, ujar Mahendra Putra. Soal layak tidaknya rumah mereka mendapat bantuan bedah rumah, menurut Mahendra membutuhkan proses, serta verifikasi Dinas Sosial Provinsi yang saat itu sudah turun bersama Humas Pemprov Bali. “Soal layak atau tidak mendapat bedah rumah, itu melalui hasil verifikasi Dinas Sosial, mereka yang tahu soal

itu”, ujarnya menambahkan. Sementara Kadis Sosial Te n a ga Ke r j a d a n Tra n s migrasi Ban gli, I Nen gah Sukarta menjelaskan bahwa Tedah dan Rijeng layak mendapatkan jatah bedah rumah. Mereka dianggap sudah memenuhi kriteria yang ada. Malah menurutnya, PLN Bangli menjanjikan bakal membantu memberi bantuan bedah rumah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). “PLN bersama kami ikut mengecek kemiskinan dan bahkan menjanjikan 5 unit bedah rumah. Saya jadi malu dengan masyarakat karena sudah terlanjur menyampaikan janji PLN tersebut”, ujarnya sembari mengatakan 5 unit tersebut adalah Rijeng, Tedah, dan satu di Pengotan, Bangli, satu di Kecamatan Kintamani dan satu lagi di Kecamatan Tembuku. W-002*

WHO yakni sehat secara fisik, mental dan sosial. Pertama sehat secara fisik dikatakan jika seseorang tidak menderita penyakit. Kedua, seseorang dikatakan sehat secara mental jika tidak mengalami gangguan mental, dan ketiga seseorang dikatakan sehat secara sosial jika memiliki hubungan sosial yang baik dengan lingkungan sosialnya. “Sehat itu tak hanya fisik, tapi juga rohani. Maka dari itu memang sangat diperlukan penyuluhan kesehatan” jelasnya. Suarjaya melanjutkan, terdapat empat indikator sebuah daerah disebut sehat. Pertama, umur dan harapan hidup masyarakat yang panjang. Bali telah menunjukkan angka yang positif dengan umur rata-rata di atas 70 an tahun. Kedua, angka kematian Ibu hamil saat melahirkan. Bali mengalami penurunan angka kematian ibu dan anak pertahunnya. Mengenai angka kematian bayi, Bali juga menunjukkan hal

positif dengan menekan angka kematian bayi pertahun. Dan yang terakhir terkait status gizi, Bali dikatakan sebagai indikator skala nasional dalam pemenuhan gizi bagi masyarakatnya. Meski demikian, Suarjaya tak memungkiri, kualitas peningkatan kesehatan di Bali dihadapkan pada banyak tantangan. Apalagi Bali merupakan daerah pariwisata dan banyak wisatawan domestik dan wisatawan asing yang datang ke Bali. Dengan melonjaknya kedatangan wisatawan ke Bali akan diikuti oleh berbagai penyakit. “Masyarakat Ekonomi Asian akan bergulir tahun 2015 tentunya banyak orang yang akan berdatangan ke Bali. Oleh karena itu, kunci utama untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Bali yakni dengan upaya pencegahan dan promosi kesehatan, dan pemerintah bertanggung jawab memberikan akses kesehatan kepada masyarakat,” bebernya. M-007

mengatakan, petani dibayangbayangi bakal kesulitan untuk mendapatkan pupuk organik berupa kotoran sapi, sebagai pupuk yang dinilai cukup baik untuk tanaman jeruk. “Peternakan sapi di sini masih peternakan sambilan, hanya pelihara sapi seekor dua ekor, itupun tak banyak masyarakat yang memeliharanya”, ujarnya. Kurniawan berharap pihak Pemprov Bali dapat membantu Dusun Belok untuk bantuan peternakan sapi berupa program Simantri. Dikatakan ketersediaan pakan ternak sangat mendukung untuk peternakan skala besar, karena ada rumput, ada semak, ada bungkil (pohon pisang), dan bahkan jerami juga ada”, ujarnya. Hanya saja lantaran terbentur modal, masyarakat belum ada yang mengembangkan

peternakan sapi secara besarbesaran. Bila Pemprov dapat membantu ternak sapi, tentu bantuan tersebut multi fungsi. Dimana pada satu sisi petani bisa memiliki pendapatan dari peternakan sapi, dan di sisi lain, petani jeruk dapat menikmati pupuknya. Dilanjutkan, tanaman jeruk membutuhkan kotoran sapi dalam volume besar. Bila harus menggunakan pupuk kimia, tentu tak seiring dengan konsep herbal. Diakui pupuk kimia memiliki efek samping terhadap buah jeruk, konon selain rasa buahnya kurang manis juga buah jeruk cepat busuk. Dia juga mengatakan tanaman jeruk bukan hanya cocok di dusun ini, tetapi hampir di semua dusun di Desa Yangapi cocok tanaman jeruk, dan sekarang memang sudah berproduksi. W-002

Kualitas Kesehatan Masyarakat Meningkat, Komisi V DPR-RI Pastikan Dermaga Gunaksa Tuntas Diusulkan Tempat Fitness di Publik Area DARI HALAMAN 1 dibelokkan ke selatan menuju dermaga, jelas tidak bisa. Sebaiknya ada jalan lain sebagai lingkar jalan sebagai akses menuju dermaga,” jelas salah satu anggota DPR-RI. Anggota DPR-RI, Bakrie dari Fraksi PAN juga mempersoalkan lahan Dermaga Gunaksa yang masih terbelit kasus hukum. Ia meminta agar persoalan tersebut bisa diselesaikan terlebih dulu. “Kementerian PU jelas tidak berani memberikan anggaran, mengingat lahan dermaga masih kena kasus hukum,” terang Bakrie. Kadishubkominfo, Nengah Sukasta membeberkan bahwa akses jalan menuju dermaga luas lahannya mencapai 12,37 hektar

Ariandi Ditunjuk Plt. Ketua Golkar Klungkung DARI HALAMAN 1 Provinsi Bali,” jelas Komang Purnama di Kantor DPD Partai Golkar Bali, Denpasar Dijelaskan Komang Purnama, pemberhentian dan pencabutan hak Nida sebagai Kader Partai Golkar menjadi otoritas dan kewenangan DPP Partai Golkar, sedangkan kewenangan di DPD Partai Golkar Bali sebatas memberhentikan yang bersangkutan dari pengurus. Menurutnya, Munas Golkar yang dilakukan oleh Agung Cs tidak sah karena tidak mempunyai dasar yang kuat karena tidak sesuai dengan AD/ART. “Sebagai contoh dalam AD/ART Partai tidak ada disebutkan namanya Presidium Penyelamat, apakah itu sah menurut AD/ART Partai, dari situ kita sudah melihat bahwa Munas Golkar di Ancol tidak sah” jelasnya. Sementara itu Plt ketua DPD Golkar Klungkung Made Ariandi mengatakan kesiapannya mengemban tugas partai Golkar untuk memimpin Golkar Klungkung. Dirinya mengetahui ditunjuk sebagai Plt ketua DPD II Golkar Klungkung setelah ditelpon DPD Golkar Bali pada Minggu malam. “Saya selaku kader Golkar yang kebetulan pengurus,

Evaluasi Pembagian Raskin DARI HALAMAN 1 terus-menerus jadi tidak efektif lagi. Akan lebih baik, apabila pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan ataupun usaha mandiri kepada pada RTS. Dengan cara demikian, warga miskin akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tanpa harus menunggu bantuan pemerintah.

DARI HALAMAN 1 Mahmudi, dengan tersedianya alat fitness gratis bagi masyarakat sangat membantu merangsang masyarakat untuk datang berolahraga. “Orang akan berpikir dari pada pergi ke tempat fitness yang biayanya sangat mahal kenapa tidak pergi Lapangan Renon” jelasnya. Aspirasi soal penyululah kesehatan ini mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Bali sangat berkomitmen dalam memperhatikan kesehatan masyarakat Bali. Ini tercermin melalui alokasi anggaran untuk kesehatan masyarakat yang mencapai 10 persen dalam APBD. Anggaran yang digelontorkan ini sebagai wujud nyata untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Bali. Dikatakan Suarjaya, definisi sehat sesuai dengan kriteria

Cocok Tanam Jeruk, Petani Yangapi Mohon Simantri DARI HALAMAN 1 Yangapi ramai-ramai menamam jeruk. Kini populasinya sudah amat besar. “Di sini cocok tanaman jeruk hasilnya sudah bagus, malah sudah ada petani yang dapat jualan jeruk ratusan juta rupiah”, ujar Kepala Dusun Belok, I Wayan Edi Kurniawan Senin (8/12) kemarin. Kecocokan daerah ini untuk tanaman jeruk diyakini bakal menjadi wajah baru bagi perekonomian Dusun Belok khusunya dan Desa Yangapi umumnya. Dikatakan sekarang masyarakat seakan berlomba untuk tanam jeruk. Lahan petani yang sudah berisi tanaman berproduksi pun terpaksa dibabat diganti dengan jeruk, karena jeruk dinilai lebih menguntungkan, terinspirasi dari petani jeruk Kintamani. Namun Edi Kurniawan

Kadis DKP Bantah Pungli SK CPNS 100 persen DARI HALAMAN 1 lanjutnya. Apalagi kata mantan camat Tabanan ini, memerintahkan staf atau bawahannya untuk memungut biaya pengurusan CPNS seperti yang diberitakan media massa sangat tidak benar. “Isu itu tidak benar,” tandasnya. Ia malah mendorong staf dan pegawai di DKP yang berjumlah 700 orang, terutama yang belum mengantongi SK pengangkatan untuk segera mengurusnya. “Kebanyakan pegawai kami kesulitan mengisi formulir pengisian sebagai calon pegawai. Kami disini yang membantu mengisi formulir tersebut sehingga bagi mereka yang tidak mampu mengisi formulir bisa mengikuti

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

POLITIK Golkar Denpasar Tetap Solid

FAJA R BALI

SELASA, 9 DESEMBER 2014 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

ADD Meningkat, Desa Mesti Hentikan Pungutan DENPASAR-Fajar bBali Pemkot Denpasar terus berupaya meningkatkan kucuran dana untuk pembangunan di desa/kelurahan. Dana yang terus meningkat setiap tahunnya baik berupa Alokasi Dana Desa (ADD) atau bantuan keuangan kelurahan. Untuk Tahun 2015 ini, dana yang dukucurkan rata-rata Rp 1 miliar per tahun per desa/ kelurahan. FB/CAR Mencermati hal itu, kalanAA. Susruta Ngurah Putra gan DPRD Kota Denpasar meminta agar pungutan-pungutan terhadap masyarakat, terutama pengusaha dihentikan. ‘’Sekarang ADD atau bantuan keuangan kelurahan yang dikucurkan sudah cukup tinggi atau rata-rata sekitar Rp 1 miliar per tahun. Dana itu sudah cukup, baik pembangunan fisik maupun operasional. Oleh sebab itu semua bentuk pungutan yang diatur dalam peraturan desa di-stop,’’ ungkap ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Denpasar, AA. Susruta Ngurah Putra, Senin (8/12) kemarin. Susruta pun menyebut, dana yang dialokasikan untuk desa/kelurahan baik dalam APBD Perubahan 2014 maupun dalam APBD Induk 2015 mencapai Rp 58 miliar. Hanya saja, jumlah yang diterima masing-masing desa/kelurahan bervariasi, tergantung dari jumlah penduduk. Namun secara umum, jumlahnya meningkat dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data jumlah terkecil yakni Rp 881,23 juta dan tertinggi Rp 1,53 miliar. ‘’Dengan dana sebesar itu, desa atau kelurahan sudah seharusnya menghentikan pungutan yang dilakukan selama ini. Karena dengan dana tersebut sudah cukup untuk membangun desa, baik fisik maupun operasional desa. Berbeda jika dana yang dialokasikan kecil, sehingga pungutan masih bisa ditolerir,’’ tandas Susruta. Susruta mengatakan banyak pungutan dilakukan desa terhadap masyarakat desa melalui beragam dalih yang dikemas dalam bentuk peraturan desa. Misalnya pungutan terhadap tempat usaha. Padahal, sebenarnya pengusaha sudah membayar retribusi dan pajak. Dari retribusi dan pajak kemudian kembali dialokasikan melalui ADD atau bantuan keuangan kelurahan. Juga ada pungutan dalam pengesahan transaksi jual beli. ‘’Dalam situasi ekonomi yang relatif sulit ini, kami harapkan pungutan semacam ini harus dihentikan,’’ tandas Susruta, sembari menekankan penghentian pungutan ini ditujukan pada desa dinas. R-004

PDIP Gianyar Kocok Ulang Pengurus

Pramono Dipastikan Terdepak, Nama Mahayastra Muncul Lagi GIANYAR- Fajar Bali PDIP Kabupaten Gianyar akan mengocok ulang pengurus DPC sekaligus PAC se- Kabupaten Gianyar dalam rangka Konferensi Anak Cabang atau Konfercab DPC PDIP Gianyar yang akan dilaksanakan 4 Januari 2015. Sejumlah nama pun mulai bermunculan untuk memperebutkan posisi pimpinan di tingkat cabang maupun anak cabang. “Ya nama-nama sudah mulai muncul,” kata I Made Budiasa, Ketua PAC Ubud, Senin (8/12). Pria yang juga seniman patung itu mengatakan, saat ini nama-nama yang muncul dari Pengurus Tingkat Ranting akan diusulkan menjadi Ketua PAC. “Kebetulan khusus Ubud hanya nama saya yang muncul,” kata pria yang juga legislator Gianyar itu. Di sisi lain, pada saat pengodokan nama-nama di pengurus anak cabang (PAC) se- Gianyar dipastikan Ngakan Putu Tirta Pramono yang juga Ketua PAC Tegallalang akan tergusur. Karena politisi yang terlibat kasus korupsi dana hibah itu sedang mendapatkan perawatan di RS Jiwa Bangli. Sementara untuk po-

sisi ketua DPC, Made Agus Mahayastra masih mendominasi. Kader PDIP asal Melinggih, Payangan ini muncul hampir di seluruh ranting PDIP. Terbukti, musyawarah ranting yang berakhir Minggu (7/12) untuk Kecamatan Ubud dan Blahbatuh, nama Wakil Bupati Gianyar selalu muncul. Menurut Wayan Tagel Winarta yang memimpin musyawarah ranting (Musting) untuk Blahbatuh dan Ubud menjelaskan, dari hasil musyawarah ranting yang telah dilaksanakan, selain Agus Mahayastra memang ada muncul sejumlah nama lainnya, seperti Made Wardana dan Wayan Ardita. Namun, jumlah dukungannya hanya berasal dari ranting di Kecamatan Blahbatuh. Sedangkan, Agus Mahayastra menjadi calon tunggal di ranting kecamatan Tampaksiring, Payangan, Tegallalang, Ubud, Gianyar dan Sukawati. “Sesuai dengan amanat SK DPP 066 dan 067 memang mengisyaratkan untuk musyawarah mufakat. Jadi peluang untuk dilakukan pemilihan secara aklamasi sangat terbuka,” ujar Tagel Winarta. W-005

Tak Ada Kader Ikut Munas “Oplosan” Ancol

Para kader Partai Golkar Kota Denpasar tampaknya sangat komit terhadap hasil Munas Partai Golkar IX yang digelar beberapa waktu lalu di Hotel Westin Nusa Dua. Karena itu, kader-kader Golkar Denpasar tak bergeming dengan adanya Munas tandingan dari kubu Agung Laksono di Ancol, Jakarta. DENPASAR-Fajar Bali Ketua DPD Partai Golkar Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, bahkan optimis tidak adanya kader Golkar Denpasar menghadiri Munas “Oplosan” Ancol itu. Sudah cukup kuat menjadi indikasi bahwa Golkar Denpasar masih tetap solid mendukung sepenuhnya Munas Bali, yang kembali ‘menobatkan’ Aburizal Bakrie (ARB) sebagai ketua umum DPP Partai Golkar 2014-2019. ‘’Saya sudah cek kader yang duduk di jajaran pengurus, semuanya ada di

tempat. Termasuk Sekretaris DPD, Ibu Agung Sunasri yang diisukan ikut, ternyata tidak benar. Bahkan, beliau kini menyelesaikan administrasi di DPD,’’ ungkap Wandhira, Senin (8/12) kemarin. Menurut Wandhira, untuk mengikuti perhelatan seperti munas merupakan kewenangan Ketua DPD. Kalaupun ada kader atau pengurus yang mau ikut, mereka harus membawa mandat yang ditandatangani ketua. Jadi tanpa ada tanda tangan ketua, tentu melanggar AD/

Mariyana Wandhira

FB/CAR

ART organisasi. Jika ini terjadi, risikonya adalah sanksi organisasi,’’ ujar Wandhira yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu, seraya menyatakan syukur karena tidak ada kader Golkar Denpasar yang ikut Mu-

nas Ancol. Didesak soal persiapan menjelang dibukanya pendaftaran bakal calon walikota, Wandhira mengatakan, tidak ada persiapan khusus. Karena sesuai mekanisme pendaftaran hanya berupa pengambilan formulir. Selanjutnya setelah diisi, formulir akan dikembalikan lagi untuk dievaluasi. Dia menyebut nanti yang akan mendapat tiket menjadi calon walikota dari Golkar harus melalui berbagai tahapan. Selain mendapat restu dari DPD Golkar Bali, juga terakhir mendapat rekomendasi dari DPP Golkar. “Yang pasti, pendaftaran tetap akan dibuka mulai Rabu (10/12) besok, hingga Sabtu (20/12) mendatang. Memang ada arahan dari DPD Golkar Bali agar masa pendaftaran diperpanjang, tapi kami masih melihat perkembangan lebih lanjut,’’ tambahnya.

ABG Unjuk Kekuatan

Wandhira pun menegaskan, menjadi koordinator Satgas pengamanan saat Munas Golkar di Nusa Dua, hanya sebatas tanggung jawab sebagai kader untuk bersama-sama menjaga keamanan selama munas berlangsung. Jadi sama sekali tidak terkait dengan tiket untuk maju menjadi calon walikota. Politisi asal Sanur itu, menekankan, bagi kader maupun nonkader yang ingin maju menjadi bakal calon harus melalui mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan. ‘’Prosedur ini berlaku bagi seluruh kader yang mendaftar. Termasuk tokoh dari nonkader yang ingin maju lewat Golkar. Tahapan itu harus mulai dari pendaftaran, evaluasi potensi si pendaftar dan beberapa hal lainnya. Terutama menyangkut elektabilitas tokoh yang akan diusung,’’ pungkas Wandhira.R-004

Daftar Cabup Diantar Baleganjur dan Ratusan Pendukung TABANAN-Fajar Bali Bakal calon bupati Tabanan I Ketut Arya Budi Giri (ABG) unjuk kekuatan saat menyerahkan formulir pendaftaran sebagai calon bupati Tabanan ke kantor DPD II Golkar Tabanan, Senin (8/12) kemarin. ABG mengenakan pakaian adat berjalan kaki dari Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta Tabanan menuju Kantor DPD II Golkar Tabanan, Jalan Pahlawan. Ia diantar ratusan pendukung, kader, simpatisan serta sekaa baleganjur. Tidak ketinggalan, 10 Pengurus Kecamatan (PK) juga kompak ikut serta mengantar ABG. Tiba di kantor DPD II Golkar Tabanan sekitar pukul 09.30 Wita, Arya Budi Giri langsung menyerahkan sendiri formulir pendaftarannya sebagai calon bupati Tabanan. ABG diterima Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan, Made Arjana. Seluruh pengurus DPD II Golkar Tabanan mulai Ketua Nyoman Wirya dan sekretaris Ni Made Meliani ikut menyaksikan penyerahan formulir itu. Tak hanya itu, seluruh anggota Fraksi Golkar di DPRD Tabanan

saatnya berbhakti untuk bumi lumbung padi. Pemilik vila di kawasan Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung itu memiliki keyakinan bakal mendapat rekomendasi dari DPP Golkar Tabanan. “Saya siap melawan incumbent Ibu Eka Wiryastuti,“

tegasnya. Untuk menang di Tabanan ia mengaku sudah melakukan lobi politik dengan Gerindra dan Demokrat. ABG kemudian meminta kepada pengurus DPD II Golkar Tabanan untuk meneruskan lamarannya ke DPD I Golkar Bali dan DPP Golkar. Ketua DPD II Golkar Tabanan Nyoman Wirya mengatakan, ABG adalah orang pertama yang mengembalikan formulir, dengan didukung 10 PK berpeluang mendapatkan rekomendasi. Wirya sekaligus meluruskan terkait tudingan PK yang disebut bermanuver menemui sejumlah tokoh untuk beproses di Golkar. Ditegaskan, PK hanya bertugas melakukan penjaringan dan mengantar kader atau tokoh masyarakat ke DPD II Golkar untuk mendaftar. “Semakin banyak tokoh yang mendaftar di Golkar berarti partai kita masih diterima masyarakat,” sebut Wirya seraya menambahkan berkas yang diserahkan ABG akan disetorkan ke DPD I Golkar Bali untuk diteruskan ke pusat. W-004

Dirga menegaskan, akan merencanakan program untuk menata Pulau Pudut dan Pulau Penyu yang merupakan tempat penangkaran penyu satu-satunya di Bali. Komisi II akan melakukan komunikasi dengan SKPD terkait agar menyiapkan program sehingga bisa dimasukan dalam rancangan APBD berikutnya. “Kita akan membicarakannya bersama SKPD tapi kita juga tidak mengesampingkan Desa Adat Tanjung yang selama ini sudah dengan baik mengelola kedua pulau ini. Dewan dari komisi II akan backup secara politik karena kita adalah lembaga politik,” lanjut Politisi PDI P ini. Selanjutnya, komisi II bersama SKPD terkait mengunjungi Pantai Pandawa. Di Pantai Pandawa, Komisi II melihat secara langsung keadaan Pantai Pandawa yang sudah mulai ramai pengunjung. ”Ini sudah tertata menjadi KSPM. Karena Pandawa merupakan objek wisata yang baru dikembangkan, komisi II merasa perlu untuk meninjau

langsung objek wisata ini. Kebetulan, pak Mesir (anggota komisi II-red) adalah orang lokal Kutuh, yang juga terlibat dari awal untuk mengembangkan pantai Pandawa ini, komisi II akan membackup seluruh kebutuhan untuk mengembangkan potensi pariwisata ini,” ujarnya. Pengelola Pantai Pandawa, Wayan Kasim menjelaskan bahwa tata ruang Pantai Pandawa masih perlu ditinjau untuk digarap lebih baik lagi. Selain itu, masalah tempat parkir yang belum tertata dengan baik juga perlu perhatian dari pihak Dewan dan SKPD terkait. “Selain itu juga masalah penataan para pedagang dan kios-kiosnya juga perlu mendapatkan tempat yang lebih baik. Sampah-sampahnya seperti sisa buah kelapa ini misalnya. Kami sangat mengharapkan pemerintah dalam hal ini Dewan dan SKPD terkait untuk memprioritaskan keberadaan Pantai Pandawa sehingga masyarakat di sekitar pantai merasakan dampak dari meningkatnya wisatawan,” ucapnya. M-005*

FB/CAR

JALAN KAKI-I Ketut Arya Budi Giri diantar simpatisan, kader, dan sekaa baleganjur berjalan kaki dari TMP Pancaka Tirta menyerahkan formulir pendaftaran calon bupati ke Kantor DPD II Golkar Tabanan, Jalan Pahlawan, kemarin.

dan Wakil Ketua DPRD Tabanan Wayan Gindera juga menyaksikan penyerahan formulir. Sebelum menyerahkan formulir dan menyampaikan pengantar, ABG yang berlatar belakang sebagai pengusaha ini mengajak seluruh simpatisan dan pengurus Golkar

menyanyikan lagu ‘Padamu Negeri’. ABG mengaku terpanggil untuk berbuat di tanah kelahirannya. Selama ini, tokoh asal Desa Antap, Kecamatan Selemadeg tersebut berkiprah dan berbuat di luar Tabanan dan sudah

Komisi II Siapkan Rencana Normalisasi Pulau Pudut

MANGUPURA – Fajar Bali Komisi II DPRD Kabupaten Badung melakukan sidak sekaligus meninjau lokasi-lokasi wisata yang ada di kawasan Kuta Selatan. Tidak tanggung-tanggung, 3 lokasi yang dianggap perlu mendapatkan perhatian dikunjungi dalam sehari. Di antaranya, Pulau Pudut yang rencananya akan dinormalisasi atau ditata kembali, pengerjaan trotoar di jalan Pratama dan Pantai Pandawa. Dalam kunjungannya, komisi II merasa perlu banyak perbaikan mengingat Bali akan dipadati oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri jelang libur akhir tahun. Bersama dengan SKPD terkait, yakni Kadis Pariwisata dan Kadis Bina Marga, seluruh anggota Komisi II mencatat beberapa hal yang perlu segera ditanggapi oleh SKPD terkait. “Pulau Pudut dan Pulau Penyu merupakan aset bagi Badung dan Bali. Kalau dikelola dengan baik, maka akan meningkatkan PAD kita. Saat ini, setiap harinya pengunjung Pulau

FB/REDY

SIDAK-Komisi II DPRD Kabupaten Badung bersama SKPD melakukan sidak ke Pulau Pudut dan Pulau Penyu di Tanjung Benoa, kemarin

Pudut dan Pulau Penyu yang dikelola oleh Desa Adat Tanjung Benoa pengunjungnya ribuan,” ujar Ketua Komisi II, I Nyoman Dirga Yusa di kawasan Pantai Pandawa, Senin (8/12). Menurut Dirga, selama ini belum ada campur tangan pemerintah daerah dalam hal ini adalah SKPD terkait. Secara data awal, Dirga menambahkan status tanah masih di bawah wewenang Dinas

Kehutanan Provinsi. Dirga beserta seluruh anggota komisi II akan menjajaki status tanah dari Pulau Pudut dan Pulau Penyu. “Kalau status tanahnya sudah jelas, maka kita akan buat program. Bentuknya dalam normalisasi karena dulu sebelum dimakan abrasi, luas Pulau ini tidak kurang dari 12 hektar. Kita mau kembalikan dan tentunya kita akan tata,” ujar Dirga.

402/VII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Manik


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.