epaper fajar bali edisi 9 januari 2013

Page 1

ONLINE

http://www.fajarbali.co.id

RABU, 9 JANUARI 2013 TAHUN XIII

Harga Eceran Rp. 3.000,-

Redaksi: Telp./Fax: (0361) 411283, E-mail: berita_fajar@fajarbali.co.id, berita_fajar@yahoo.co.id

Jika Buntu, Segera

Evaluasi KKB Wesnawa: Perlu Duduk Bersama Cari Solusi

G

encarnya aspirasi masyarakat mempertanyakan masalah keberadaan Koperasi Krama Bali (KKB), membuat mantan Ketua DPRD, Ida Bagus Wesnawa angkat bicara. Menurut sesepuh PDIP Bali ini, jika manajemen KKB sudah mengalami kebuntuan atau mendapat kendala dalam operasionalnya, maka jalan keluar yang terbaik adalah evaluasi. Langkah ini dimaksudkan untuk jadi semacam diagnosa, apa yang tengah terjadi dalam tubuh koperasi tersebut.

IB Wesnawa

GIANYAR-Fajar Bali Dalam catatan Fajar Bali, KKB pada awal berdirinya memang sukses merekrut para pejabat di Bali, tidak hanya pejabat eksekutif dan legislatif, tetapi merambah ke pejabat lain diluar eksekutif dan legislatif, antara lain dari lingkungan Polri. Gubernur Made Mangku Pastika juga adalah salah seorang yang dahulu ikut menjadi anggota Koperasi yang digagas Harian Umum Bali Post. Mangku Pastika saat mendaftar sebagai anggota koperasi tersebut masih menjabat sebagai Kapolda Bali.

Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M JOGYAKARTA 3H/2M BANGKOK 4H/3M KUTAI 3H/2M HONGKONG 4H/3M BOOKING TICKET BEIJING 4H/3M PESAWAT & HOTEL HUB: 0361-7807850 / 7426100, 08123900846 KETUT SUDIARSA, SE

Dahlan Ajukan Ajukan Syarat Baru LIFE

Setelah mobil listriknya menabrak tebing, Sabtu lalu, Menteri Badan S T O R Y pekan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan merasa mendapat pelajaran baru. Berbekal pengalaman tersebut, dia akan melanjutkan produksi Tucuxi, mobil listrik sport, dengan syarat tertentu. "Harus ada gear box-nya," kata Dahlan, di Jakarta, Selasa, 8 Januari 2013. Dahlan mengatakan, seseorang yang tidak mau disebutkan namanya memberi informasi seputar Tucuxi. Menurutnya, Tucuxi mengalami rem blong karena tidak didesain menggunakan gear box, sebagaimana mobil-mobil pada umumnya. "Masalah yang mendasar, mobil tidak menggunakan gear box, sehingga tidak ada bantuan pengereman dari sistem mobil," katanya. KE HAL. 11

Beberapa hari lalu ia mengaku belum pernah diundang untuk RAT koperasi tersebut, ia bahkan sampai saat ini sudah tidak pernah tau lagi perkembangan KKB. Pada awal hidupnya KKB dahulu, KKB mengembangkan usaha perdagangan umum, salah satunya adalah Pasar Oleh-oleh khas Bali di kawasan jalan raya Kuta. Dahulu, pasar oleh oleh KKB ini lumayan ramai dikunjungi, terutama oleh para pejabat di Bali. Mereka berbelanja di sana, sehari KE HAL. 11

Gubernur Made Mangku Pastika menanyai salah seorang karyawan UPT Samsat Renon saat sidak kemarin

Gubernur Sidak E-JKMB dan Samsat Online DENPASAR-Fajar Bali Awal tahun 2013 walau biasanya SKPD di Pemprov Bali berleha-leha karena masih suasana tahun baru, namun tidak bagi Mangku Pastika. Kegiatan awal tahun justru dimanfaatkan untuk melakukan kunjungan kerja dan ins-

peksi mendadak ke beberapa SKPD yang berkaitan langsung dengan Program Bali Mandara. Untuk Selasa (8/1) kemarin, Gubernur rencananya melakukan sidaj diberbagai tempat, namun hanya dilaksanaka di dua tempat saja yaitu di UPT JKMB dan UPT Samsat Renon.

Pendamping MP Diumumkan 20 Januari DENPASAR-Fajar Bali Sembilan partai politik resmi bergaung dalam koalisi, minus partai Gerindra untk mengusung Mangku Pastika (MP) dalam Pilgub Mei 2013 mendatang. Sembilan partai tersebut adalah Partai Golkar, Demokrat, Hanura, PAN, PKPB, PNBKI, Pakar Pangan, PKPI dan menunggu Partai Gerindra yang menyatakan sudah siap bergabung. Kesepakatak koalisi besar ini, Selasa (8/1) kemarin di Sanur. “Untuk Partai Gerindra bergabung dengan koalisi masih menunggu sikap resmi dari DPP Gerindra,” jelas Ketua Koalisi Rakyat Bali Bersatu (KRBB), Made Mudarta yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Bali. KE HAL. 11

MK Bubarkan Sekolah Bertaraf Internasional

Suasana sehabis bergabungnya 9 Parpol untuk mendukung Koalisi Rakyat Bali Bersatu

JAKARTA-Fajar Bali Mahkamah Konstitusi membubarkan Sekolah Bertaraf Internasional dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Hal ini dampak dari dikabulkannya uji materi terhadap Pasal 50 ayat 3 Undangundang Sistem Pendidikan

Nasional yang mengatur pembentukan sekolah bertaraf internasional. Majelis hakim konstitusi menilai pembentukan sekolah bertaraf internasional berpotensi untuk mengikis rasa bangga dan karakter nasional. Hal ini bertentangan dengan kon-

stitusi yang menganjurkan pemerintah justru untuk semakin meningkatkan rasa bangga dan membina karater bangsa. ”Membangun pendidikan yang setara internasional tidak harus mencantumkan label bertaraf inKE HAL. 11

Dalam kesempatan meninjau Kantor UPT JKMB, Mangku Pastika terkejut melihat kondisi kantor tersebut yang belum selesai penataannya. Namun alasannya dimengerti oleh Mangku Pastika mengingat kantor UPT JKMB sedang KE HAL. 11

Pasek Suardika Diperiksa KPK JAKARTA-Fajar Bali Ketua DPP Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi dalam kasus korupsi gedung olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Selasa, 8 Januari 2013. Anggota Komisi Hukum DPR itu mengata- Pasek Suardika kan bersedia diperiksa untuk membantu KPK membongkar kasus Hambalang. "Intinya saya ingin membantu KPK membongkar kasus Hambalang," kata KE HAL. 11

Dari Diskusi Forum K-Lima ‘Pilgub Bali Antara Ada dan Tiada” (4/Habis)

Tentukan Rekomendasi Cagub dari Hasil Survey DENPASAR-Fajar Bali Akibatnya, tarik ulur siapa yang akan direkomendasi meskipun sejumlah elit partai sudah banyak berkoar tentang kadernya sendiri yang akan dicalonkan. Selain melihat hasil survey, juga ditentukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan. Demikian juga dengan partai koalisi yang akan mengusung selain igure calon bersangkutan tetap melihat hasil survey. Persoalannya apakah hasil survey itu murni atau pesanan. Dalam diskusi yang digelar Forum Komunikasi Lintas Media (K-Lima) bersama elit parpol,

Penentuan calon gubernur dan wakil gubernur dari partai politik nampaknya ribet juga. Partai politik belakangan ini dalam menentukan pasangan calon harus penuh perhitungan kalau menginginkan kemenangan dalam perhelatan tersebut. Jangankan partai kecil, partai besarpun seperti PDI Perjuangan harus penuh berhitung.

join facebook.com/fajar.bali

akademisi, KPI, KPUD Bali, PHDI beberapa waktu lalu di Pondok Kuring Denpasar, partai Demokrat membeberkan hasil surveynya. Hal itu dijadikan acuan kenapa Demokrat harus memilih Mangku Pastika sekaligus induk partainya memberikan rekomendasi untuk pilgub 15 Mei 2013. Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta membeberkan hasil surveynya sehingga memberikan alasan yang kuat untuk mengusung kandidat incumbent Made Mangku Pastika. Dihadapan para elit partai dan peserta diskusi Mudarta membeberkan hasil surKE HAL. 11


METROKOTA

2 Kejati Sebut Pengusutan Dugaan Korupsi IHDN Masuk Tahap Puldata DENPASAR - Fajar Bali Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait adanya dugaan penyelewengan dana proyek pengadaan barang dan jasa di Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar tahun 2011 terus digeber Kejati Bali. Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) dan Humas Kejati Bali, Eko Indarno saat dikonfirmasi, Selasa (8/1) seijin Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Putu Gede Sudarma, menyatakan proses hukum kasus tersebut sampai saat ini masih dalam proses pengumpulan data atau puldata. Dikatakan Eko, Pengumpulan data ini bersumber dari dua hal. Pertama bersumber dari dokumen-dokumen yang telah ditemukan tim khusus dari bagian pidana khusus Kejati Bali. Kedua keterangan beberapa orang saksi yang diduga mengetahui seluk beluk pengadaan barang dan jaksa di IHDN Denpasar. Namun sayang saat ditanya siapa saja yang sudah dimintai keterangan serta materi yang ditanyakan kepada mereka yang telah dipanggil, Eko sendiri enggan menjelaskannya. “Untuk sementara ini saya tidak bisa menjelaskan lebih dari yang diperintahkan pimpinan,”tandas Eko. Demikian pula saat ditanya kebenaran informasi bahwa Kejati Bali menangani kasus ini berdasarkan surat kaleng seperti yang dilontarkan Rektor IHDN Prof Drs Putu Titib, Eko juga tidak berani menjelaskan secara rinci. “Kalau masalah itu, saya tidak berwenang menjelaskannya,” kilahnya. Namun demikian, Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Bali I Made Parma yang kebetulan sedang bersama Eko sepintas membantah kalau Kejati Bali mengusut dugaan penyelewengan dana pengadaan barang dan jasa di IHDN itu berdasarkan surat kaleng. Menurut Parma, kejaksaan dalam membongkar kasus berdasarkan data dan informasi yang falid dan benar bukan berdasarkan surat kaleng. “Kami dalam menangani kasus berdasarkan data dan informasi yang falid dan benar. Kalau sekarang dikatakan berdasarkan surat kaleng, itu hak mereka. Namun demikian kadang kala surat kaleng ada juga yang benar,” kata Parma sambil tersenyum. Sementara itu informasi lain menyebutkan selama ini tim khusus dari Kejati Bali sudah beberapa kali datang ke IHDN untuk melakukan penyelidikan. Bahkan kejaksaan dikabarkan sudah mengamankan beberapa dokumen terkait dengan pengadaan barang dan jasa tersebut. Dokumen ini selanjutnya dikaji oleh tim jaksa dan selanjutnya jika memang benar ditemukan adanya penyelewengan dana pengadaan barang dan jasa itu maka kasus ini akan terus bergulir sampai ke pengadilan.W-007

Koki Asal Jerman Divonis 14 Bulan

DENPASAR-Fajar Bali Seorang warga negara Jerman, Sven Hauke Landthaler (31) yang berprofesi sebagai koki sebuah restoran di Kuta, akhirnya divonis 14 bulan penjara dalam persidangan di PN Denpasar, Selasa (8/1) kemarin. Majelis hakim yang diketuai Erly Soelistyarini setelah mempertimbangkan fakta persidangan menyatakan sependapat dengan jaksa penuntut umum (JPU) Bayu Danarko diwakili Cok Intan Merlany Dewie bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika untuk dirinya sendiri. Ini didukung pernyataan saksi dokter yang dihadirkan dalam persidangan. Sehingga unsur-unsur dalam pasal 127 ayat (1) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika telah terpenuhi. Namun majelis hakim tidak sependapat dengan JPU perihal besaran hukuman 18 bulan untuk terdakwa. Atas putusan tersebut, terdakwa Sven langsung menyatakan menerima. Hal senada juga disampaikan, JPU yang juga menyatakan menerima putusan hakim. Dalam amar putusannya, majelis hakim menyatakan terdakwa Sven terbukti memiliki barang narkotika tersebut untuk dipakai sendiri dan bersama Haerani (sudah dipidana penjara 14 bulan). Singkatnya, Haerani disuruh polisi memesan kepada Sven, lalu Sven membawakan sabu seberat 0,1 gram. Sven lantas ditangkap di Perumahan Canggu Permai tempat tinggal Haerani. Sven dalam persidangan mengaku membeli sabu-sabu itu dari seseorang. Hasil penggeledahan di rumah terdakwa Sven di Jalan Pantai Selatan Jauh, Ungasan, Kuta Selatan juga ditemukan 9 plastik klip bekas sabu, dan 3 plastik klip baru, 1 buah bong dan 2 korek api gas.W-007

FAJA R BALI Rabu, 9 Januari 2013, Tahun XIII

Lima Pencuri Kain Dibekuk DENPASAR – Fajar Bali Jajaran Polsek Denbar mengungkap kasus pencurian ribuan lembar kain di PT Mitra Garment Indoraya (Animale) di Jalan Imam Bonjol 448, Denpasar. Lima pelaku satu diantaranya wanita ternyata merupakan karyawan setempat ditangkap pada Jumat (4/1) lalu. Kelima pencuri itu yakni I Made Astika, 33, I Nyoman Suasma, 44, Ahmad Umar, 35, Ni Wayan Suweli, 36 dan I Wayan Edy Ariana, 34. Diketahui, empat pelaku bekerja dibagian gudang dan satu lagi sebagai cleaning servis. Salah satu pelaku yaitu Ahmad Umar merupakan Ketua Buruh di Animale. Menurut Kasubnit Polsek Denbar, Iptu Made Suarsana didampingi Kasi Humas, Aiptu Bujangga Selasa (8/1), kasus ini terbongkar setelah aparat kepolisian menerima laporan dari perusahaan pakaian terbesar di Bali itu. “Kita menerima laporan ini pada Bulan Desember lalu dan dilaporkan pihak perusahaan yang melaporkan kehilangan ribuan kain di gudang,” bebernya, pada Selasa (08/01). Setelah diselidiki, petugas mencurigai salah seorang staf cleaning servis yang mengangkut karung berisi ribuan kain return. Staf cleaning servis itu diinterogasi dan akhirnya mengakui perbuatannya. Pelaku asal Kerambitan, Tabanan ini mengakuibahwa beraksi bersama karyawan gudang lainnya, yakni Astika, Suasma, Ahmad Umar dan juga Suweli.

Lima pencuri kain satu diantaranya wanita dibekuk aparat kepolisian Polsek Denbar. “Mereka berkomplot mencuri kain dan memiliki peran masing masing,” tegasnya. Menurutnya, dari pemeriksaan diketahui kain return (kain sisa) yang seharusnya dikembalikan ke gudang malah dijual oleh kelima pelaku. Pencurian ini

pun dilakukan para pelaku sejak pertengahan 2011 hingga Oktober 2012 lalu hingga perusahaan mengalami kerugian mencapai Rp 126 juta. Setelah menjalani pemeriksaan, lima tersangka mengaku pencurian ini dilaku-

Dugaan Korupsi Mantan Bupati Buleleng

kan berkomplot dan menjualnya dengan harga pervariasi. “Kainnya dijual dengan harga Rp 3 ribu permeter. Sekali jual kami biasa dapat Rp 300 ribu yang langsung kami bagi berlima,” jelas tersangka Astika. R – 005

Saksi Akui Ada Upah Pungut DENPASAR – Fajar Bali Sidang kasus dugaan korupsi yang membelit mantan Bupati Buleleng Putu Bagiada terus memunculkan fakta baru. Pada persidangan yang masih masuk pada agenda pemeriksaan saksi itu, Pemda Buleleng melalui Dispenda Buleleng sejatinya tidak ada pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan untuk sektor Kehutanan Perkebunan dan Pertambangan (PBB-KPP). Namun, hal ini malah dilakukan, upah pungut dari kegiatan yang tidak ada itu, dan mengalir ke sejumlah pejabat. Hal itu seperti dibeberkan beberapa mantan Kepala Bidang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Dispenda Buleleng, Putu Meles, Made Sudamadiana, dan Dewa Nyoman Oka saat memberi kesaksian pada persidangan, Selasa (8/1) kemarin. Di hadapan majelis hakim yang diketuai IGAB Komang Wijaya Adhi, Meles mengaku Bidang PBB Dispenda Buleleng hanya melaksanakan kegiatan PBB di sembilan kecamatan se-Buleleng. Namun, PBB yang dimaksud adalah untuk sektor Perdesaan dan Perkotaan yang biasa disebut PBB-P2. Ditanya apakah PBB yang dimaksud juga menyangkut sektor KPP, Meles menegaskan bahwa pihaknya tidak memungut untuk ketiga sektor itu. Sebab, di

Buleleng tidak ada pengusahaan tambang, kehutanan maupun perkebunan. ”Tidak ada yang dipungut (PBB-KPP di Buleleng). Karena memang di Buleleng tidak ada kegiatan itu,”papar Meles yang juga diakui kedua mantan Kabid PBB lainya, yang diperiksa bersamaan. Ditanya apakah para saksi mengetahui adanya biaya pemungutan alias upah pungut PBB-KPP di Buleleng, Meles mengaku tidak tahu dan tidak pernah menerima karena menjadi kabid sejak tahun 20032005. Pun demikian dengan kedua mantan kabid lainnya. Namun ketika disodorkan bukti oleh JPU bahwa keduanya ternyata mendapat bagian, kedua kabag itu mengakui Majelis hakim sempat menanyakan para saksi. Apakah mengetahui adanya Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1007/KMK.04/1985 tentang Pelimpahan Wewenang Penagihan PBB kepada gubernur dan atau bupati atau walikota, di mana dalam Pasal 2 menyebutkan bahwa pelimpahan penagihan PBB dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah tidak termasuk sekor KPP. Ketiga saksi mengakui, pelimpahan hanya untuk PBB sektor P2 saja. Selain ketiga mantan Kabid PBB Dispenda Buleleng, mantan Kabag Hukum Setda Buleleng Made Widiartha juga menjadi saksi untuk Bagiada. Keterangan Widiartha hampir mirip ketika menjadi saksi untuk terdakwa mantan Kadispenda Buleleng Nyoman Pastika. Dia menjelaskan bagaimana alur penyusunan SK bupati, dan bagaimana kenyataan dalam penyusunan SK Bupati Buleleng Nomor 356 tahun 2005

dan SK Bupati Buleleng Nomor 977/749/HK/2008 tentang imbangan biaya pemungutan PBB-KPP yang mengalir ke sejumlah pejabat dan pegawai di Buleleng. Widiartha menegaskan bahwa pihaknya memang dilangkahi. Kadispenda Buleleng baik saat pembuatan SK tahun 2005 maupun tahun 2008, langsung membawa draf SK tersebut ke Bupati untuk ditandatangani. Selanjutnya baru dimintakan nomor ke Bagian Hukum. Padahal, seharusnya setiap produk hukum daerah harus melalui Kabag Hukum untuk dilakukan harmonisasi dan mendapat paraf selanjutnya dibawa ke ke sekda untuk diparaf, sebelum dibawa ke bupati untuk ditandatangani. Diakui, karena draft SK tersebut tanpa melalui Bagian Hukum, Widiartha kembali mengakui bahwa pihaknya memberi kode tol di buku register. Atas keterangannya, penasihat hukum terdakwa dari kantor advokat Adnan Buyung Nasution sempat menyodok apakah saksi selaku Kabag Hukum memiliki wewenang untuk menolak memberikan nomor bila draf SK tidak lewat Bagian Hukum. ”Begini pak, kami belum pernah,” jawab Widiartha berkelit sehingga membuat seisi sidang tertawa. Atas jawaban ini, Widiartha sempat disindir majelis hakim Wijaya Adhi bahwa saksi memiliki kewenangan namun tidak menggunakan kewenangannya. Namun, keterangan Widiartha dibantah terdakwa Bagiada. Ketika dikonfirmasi majelis hakim, Bagiada mengatakan dia selalu memberikan tandatangan ketika draft SK sudah diparaf Bagian Hukum. W-007

MANGUNPURA – Fajar Bali Kapolres Badung AKBP Komang Suartana menjalin kerjasama dengan beberapa tokoh agama, komponen masyarakat dan unsur tripika di Kantor LP Desa Adat Canggu, pada Selasa (08/01). Pertemuan itu dilakukan untuk menjalin koordinasi dan memprioritaskan pengamanan di wilayah Kuta Utara. Didalam pertemuan, Kapolres mengatakan, wilayah Kuta Utara merupakan daerah wisata yang sudah dikenal. Bahkan wilayah Kuta Utara dikenal sebagai daerah hunian hotel dan vila. Melihat banyaknya wisatawan asing yang tinggal dan membuka usaha di Kuta Utara, dipastikan aksi tindak criminal akan meningkat. “Kami berharap, kita selalu bersinergi untuk mengamankan wilayah Kuta Utara,” tegasnya dihadapan masyarakat. Menurut Kapolres, ini harus menjadi atensi seluruh masyarakat bersama pam swakarsanya, termasuk anggota TNI. “Jika dilihat dari 420 kasus yang dilaporkan di Polres, paling banyak lokasinya di Kuta Utara,” ungkap Kapolres. Kapolres mengaku sangat prihatin atas banyaknya kasus adat yang memicu tindakan anarkis. Dia berharap, masyarakat Kuta Utara harus bersatu

DENPASAR -Fajar Bali Siapa sejatinya pemilik atau pemesan Kokain seberat 4,7 kilogram yang dibawa oleh Lindsay June Sandiford (56) nampaknya makin tidak jelas. Pasalnya, Lindsay yang ketangkap basah membawa kokain dari luar negeri, oleh jaksa hanya dituntut sebagai kurir. Sementara Julian Anthony Ponder (43) yang disebut oleh Lindsay sebagai pemesan barang, oleh jaksa hanya dituntut hukuman 7 tahun penjara. Tak hanya itu, Julian oleh jaksa penuntut umum (JPU) Ketut Sujaya hanya dituntut hukuman atas kepemilikan 21,68 gram kokain yang ditemukan ditempat tinggal terdakwa di sebuah Vila

di Banjar Pacung, Desa Belalang, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Dengan demikian, hingga saat ini, siapa sejatinya pemesan atau pemilik barang haram sebarat 4,7 kilogram itu belum terungkap. Sementara pada persidangan, Selasa (8/1) kemarin, Julian oleh JPU Sujaya dinyatakan terbukti bersalah sacara tanpa hak atau melawan hukum menyimpan, memiliki narkotika golongan I bukan tanaman. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dalam Pasal 112 ayat (2) UU RI. No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. “Memohon kepada majelis hakim untuk menghukum terdakwa dengan pidana penjara

selama 7 tahun,” demikian bunyi tuntutan JPU Sujaya. Selain dihukum penjara, dihadapan majelis hakim pimpinan Gunawan Tri Budiono, JPU Sujaya juga memohon agar terdakwa diwajibkan membayar denda sebesar Rp. 1 miliar. “Apabilla tidak dibayar maka diganti dengan hukuman penjara selama 3 bulan,” tandas jaksa Kejati Bali itu. Mendengar tuntutan itu, terdakwa yang didamping penasehat hukum langsung menyatakan akan mengajukan pembelaan. “Kami akan mengajukan pembelaan yang mulia,” kata Ari B Sunardi, salah satu kuasa hukum Julian. Seperti diketahui, Julian

Kapolres Jalin Koordinasi, Prioritaskan Pengamanan

dan mencari solusi terkait masalah adat. “Jangan masalah kecil jadi besar dan langsung membunyikan kulkul bulus. Padahal setiap masalah bisa diselesaikan dengan musyawarah dan dengan kepala dingin,” ujarnya. Dia menjabarkan, bilamana ada trek trekkan dan masyarakat setempat langsung membunyikan kulkul bulus dan akibatnya warga keluar dengan membawa senjata tajam. “Alangkah lebih baiknya berkoordinasi dengan kepolisian. Setiap masalah kita harus diselesaikan dengan masyawarah,” kata Kapolres asal Tabanan ini. Menyangkut masalah Vila, dia berharap pihak pecalang dan pam swakarsa berkoordinasi dengan anggota Babinkamtibas, melakukan sidak atau mengecek vila-vila yang tidak mengantongi izin dan pengamanannya tidak sesuai standar. “Sekarang ini banyak wisawatan yang menganggap Bali masih aman sehingga tidak mengunci pintu saat tidur, seperti kasus perampokan bule lalu. Ditambah lagi, membeludaknya penduduk pendatang yang tidak terkontrol. Kami berharap pihak desa melakukan pengecekan vila sehingga kami mudah mendatanya,” ujarnya. R – 005

Pemilik 4,7 Kilogram Kokain tak Terungkap

 Pemimpin Umum /Penanggung jawab: IGM Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Ida Bagus Putu Bagus  Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Gst Agung Paramita, Blasius Besu, Supriyono  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Wimphy. A Saputra  Staf Redaksi: Suarja, Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony B. H  Sekretaris Redaksi: Ketut Tini  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Destia Ariyanti, Laurensius Leba Tukan (Kupang)  Rikar Khandi (Manggarai Barat), Binjamin Gabus (Kontributor Manggarai Barat )  Alfan Manah (Manggarai)  Hironimus Dale (Manggarai Timur)  Biro NTB : Dedi Shopan Shopian, Nur Imansyah, Tarpi’in Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press.  Manajer SDM: IGK A Mertha Yoga.  Keuangan:

didudukan di kursi pesakitan berawal dari ditangkapkan Lindsay June Sandiford, 19 Mei lalu di Bandara Ngurai Rai, Denpasar yang kedapatan membawa masuk 4,7 kilogram kokain. Dari keterangan Lindsay, kokain yang dibawanya itu adalah pesanan Julian. Atas keterangan itu, langsung dilakukan control dilivery. Pada tanggal 25 Mei, Lindsay dihubungi terdakwa agar membawa barang tersebut ke Vila Lumbung Dumah, tepatnya dipinggir jalan Candi Dasa. Selanjutnya datang terdakwa dan Lindsay langsung menyerahkan bingkisan kado yang berisi kokain kepada terdakwa seberat 4,7 kilogram. W-007

IGPA Putri Juliawati  Manajer Marketing: IGA Galuh Ardaningrat  Manajer Pengembangan dan Sirkulasi: IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan :Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax. (0361) 411283 e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id. telp. sirkulasi (0361) 411283, 7887790. Tarif Iklan : Umum BW : Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC : Rp. 50.000 mm/klm, Keluarga/ Sosial : Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/ Neraca : Rp. 20.000 mm/klm, Advetorial : Rp. 15.000 mm/klm, Baris : Rp. 20.000 /baris, Iklan Umum Hal Utama : Naik 200% dari tarif iklan umum, Tarif Iklan Jakel (Coat Ad) : 300% dari tarif iklan umum. Percetakan: PT. Temprina .

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.


KOTAPLUS

Rabu, 9 Januari 2013, Tahun XIII

Beringin Tua Tumbang, Pura Taman Beji Tergerus DENPASAR-Fajar Bali Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar mencatat sedikitnya ada sembilan pohon tumbang di sejumlah titik di Kota Denpasar. Pohon tumbang itu akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Senin (7/1) malam. Dari keseluruhan pohon tumbang itu, salah satunya adalah pohon beringin tua yang diperkirakan sudah ratusan tahun di pinggir Tukad Badung, Wangaya Kaja, Denpasar Utara. Tumbangnya pohon beringin tua ini mengakibatkan sejumlah bangunan di Pura Tirta Ening Ulun Danu Taman Beji Belong tergerus. Selain itu, atap rumah salah seorang warga Banjar Belong Gede, Desa Pemecutan Kaja, yang berada di seberangnya (sisi barat) sungai juga rusak tertimpa ranting pohon. Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, pohon beringin berdiameter 3-4 meter dengan panjang lebih dari 20 meter tumbang melintang di Tukad Badung, pada Senin (7/1) malam sekitar pukul 22.10 wita, saat hujan tengah deras. Pohon beringin yang melintang di tengah sungai mengakibatkan aliran air Tukad Badung yang saat itu cukup besar terhambat dan mengikis senderan di sebelahnya. Akibatnya, senderan milik Jro Mangku Gede Pura Sari, Belong, longsor. “Senderan ini longsor sekitar pukul 05.00 wita tadi (kemarin, red),” ungkap Jro Mangku Gede, ketika ditemui di lokasi, Selasa (8/1) kemarin. Pemangku Pura Taman Beji Belong, Jro Mangku Nyoman Kartika, mengatakan, tumbangnya pohon beringin itu mengakibatkan satu pelinggih Ratu Niang, Piyasan, dan tembok penyengkernya ikut tergerus. “Piyasannya hancur,” ucap Jro Mangku Kartika, sambil menunjukan kondisi piyasan yang rusak parah. Jro Mangku Gede mengaku khawatir bila hujan turun, air Tukad Badung kembali besar dan membuat senderan lainnya ikut tergerus, manakala pohon beringin itu tidak secepatnya dievakuasi. “Tadi pagi sebenarnya sudah ada petugas dari DKP yang hendak memotong pohon itu. Namun tidak jadi dilakukan karena gergajinya kurang memadai. Kita harapkan evakuasi secepatnya bisa dilakukan untuk mengantisipasi air sungai tidak terbendung,” terangnya. Kabid Rahabilitas dan Rekontruksi BPBD Denpasar Drs. I Made Prapta, M.Si yang ditemui di lokasi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan DKP dan PU untuk memotong pohon yang tumbang ini. Bahkan, Kepala Bidang Pengairan Dinas PU Kota Denpasar, IGN Putra Sanjaya, ST, bersama “pasukannya” sudah bersiap-siap untuk memotong pohon beringin yang melintang di tengah sungai. “Saat ini pohon itu akan segera kami potong. Tinggal menunggu mesin yang besar saja,” katanya. Prapta mengatakan, sejak Senin malam telah terjadi sembilan pohon tumbang yang tersebar di beberapa titik. Selain di Banjar Wangaya Kaja, pohon tumbang juga terjadi di Jalan WR. Supratman, Jalan Suli, Jalan Citarum, depan Pura Desa Kepaon, Jalan P. Moyo, Jalan By-pass Ngurah Rai, Tanah Kilap, Jalan Dewata, Jalan Teuku Umar. “Salah seorang warga, IA. Ketut Arjana mengalami luka robek pada bibir bawah, akibat kena ranting pohon yang tumbang di Jalan Suli,” paparnya. R-004

3 Pemerataan LPJ

Warga Tuban Merasa Dianaktirikan Janji Dewan Dapil Kuta Dipertanyakan Saking sibuk mengobok-obok dugaan mark-up pada pengadaan lampu penerang jalan (LPJ) jenis solar cell di Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) Badung, para wakil rakyat (khususnya Dapil Kuta) di Badung justru lupa dengan janjinya ke masyarakat Tuban, Kecamatan Kuta.

Pohon beringin tua di lereng Tukad Badung di Banjar Wangaya Kaja, Denpasar Utara, tumbang Senin malam saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang.

MANGUPURA – Fajar Bali Janji dimaksud terkait tidak adanya pemerataan soal LPJ di wilayah Kecamatan Kuta. Kondisi itu kini telah membuat geram warga lingkungan Tuban dan merasa dianaktirikan. Kritikan itu dilontarkan langsung oleh Kelian Banjar Pesalakan, Eka Muliana. Pihaknya mengaku bahwa yang mempersoalkan masalah LPJ di Kecamatan Kuta tidak hanya dirinya, tetapi seluruh kepala lingkungan juga mempertanyakan. “Saya mewakili warga di Tuban ini berharap agar jangan menganaktirikan kami. Karena janjinya dahulu tidak akan melihat asal partai tetapi membawa nama Kuta secara keseluruhan,” tegas Eka. Masih lekat diingatannya pada pertemuan di Banjar Anyar Kuta. Waktu itu disebutnya ada enam anggota calon DPRD Badung daerah pilihan Kuta yang berjanji dan sepakat akan membantu masyarakat Kecamatan Kuta, terutama dalam hal masalah lampu penerang jalan. Bahkan hal itu dilakukan dengan tanpa melihat asal partai, karena sudah menjadi wakil dari rakyat Kuta. Belum lagi untuk setiap Musrenbang dari tahun 2010-2012, daerahnya selalu mengusulkan untuk LPJ di wilayahnya. Kecemburuan warganya pun makin memuncak ketika melihat data yang didapat, yakni sebanyak 135 titik lampu LPJ telah disebar di wilayah Kuta. “Lalu bagaimana dengan Tuban? Apakah Tuban bukan masuk dalam kecamatan Kuta? Hingga akhir tahun 2012 ini wilayah Tuban soal masalah LPJ terkesan diabaikan,” sem-

protnya geram. Ketika warga Tuban geram menunggu janji para wakil rakyat, salah satu anggota dewan asal Kuta Wayan Puspa Negara justru mengaku secara pribadi tidak pernah berjanji untuk wilayah Tuban. “Kalau untuk Bhineka Jati Kuta, memang ada dijanjikan dan

Saya mewakili warga di Tuban ini berharap agar jangan menganaktirikan kami. Karena janjinya dahulu tidak akan melihat asal partai tetapi membawa nama Kuta secara keseluruhan EKA MULIANA Kelian Banjar Pesalakan itu sudah terlaksana,” akunya. Politisi Partai Golkar ini pun berusaha menjelaskan, bahwa di tahun 2012 telah memfasilitasi 123 LPJ di kawasan Kuta, Legian dan Seminyak serta Kedonganan. Dengan rincian 23 titik di merta jati Kuta, 4 titik di Satria Kuta, 7 titik di jalan Kingkong Kuta, 32 titik di jalan Saraswati Seminyak, 25 titik di 25 pura wilayah Legian dan Kuta, 26 titik di Segara Madu Kedonganan, dan 6 titik jalan Paving Padma Legian. Penyalaannya secara serentak dan dilakukan simbolis di Merta Jati Kuta pada 28 Desember 2012, 19.00 wita. W-014

Pusat Kucurkan Rp 2,5 M

RPH Pesanggaran Segera Direhab Total DENPASAR-Fajar Bali Rumah Potong Hewan (RPH) Pesanggaran, Denpasar Selatan, yang dibangun sejak 29 tahun lalu sama sekali belum tersentuh rehabilitasi. Kondisi RPH yang sudah cukup memprihatinkan itu tampaknya mengundang simpati pemerintah pusat, yang langsung menyetujui proposal permohonan dana rehabilitasi yang diajukan UPT RPH Pesanggaran. Pihak RPH pun dapat bernafas lega, karena pemerintah pusat bersedia mengucurkan dana sekitar Rp 2,5 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Diperkirakan awal tahun 2013 ini, proses tender rehabilitasi tersebut sudah bisa dilaksanakan. Plt. Kepala UPT RPH Kota Denpasar, drh. Gede Nyoman Wira Tanaya, membenarkan, sejak dibangun, RPH di atas lahan seluas 1,3 hektar itu belum sekalipun pernah direnovasi. “RPH itu kan

hibah dari perusahaan Bali Raya. Sejak dulu memang tidak pernah direnovasi. Selain isik bangunannya banyak yang rusak, prasarananya juga sudah tidak memadai lagi. Terus terang, kami di Dinas Peternakan memang tidak memiliki anggaran untuk merenovasi. Sampai akhirnya ada kunjungan menteri dan melihat kondisinya secara langsung, akhirnya mereka menyarankan kami untuk mengajukan proposal,” ungkap Wira Tanaya, Senin (7/1). Wira Tanaya pun menjelaskan, teknis pengerjaan rehabnya, satuan kerja (satker) ada di Dinas Peternakan Propinsi Bali. Hampir semua proses, mulai dari tender hingga pengelolaan anggaran dilakukan oleh propinsi. “Kami hanya sebagai penerima proyek dan ikut juga terlibat dalam pengawasan. Namun kalau untuk pekerjaan utama tetap dikelola propinsi. Akan tetapi

pihak propinsi tetap berkoordinasi dengan kami, karena yang tahu kondisi di lapangan kan kami,” ucapnya, seraya menambahkan, nantinya renovasi akan dilakukan secara menyeluruh, namun dikerjakan dengan bertahap. “Kalau dikerjakan sekaligus, takutnya mengganggu proses pemotongan hewan. Untuk itu akan dilakukan secara bertahap, sehingga proses pemotongan tetap berjalan,” imbuhnya. Dalam renovasi ini, lanjut Wira, akan diawali dengan membuat kandang dan gang way (jalur sapi). “Selama ini di RPH belum ada gang way, ini yang akan dibangun terlebih dahulu. Dengan adanya gang way ini, ternak bisa langsung diarahkan ke tempat pemotongan dengan lebih tertib. Kandangnya juga perlu untuk diperbaiki. Nanti akan dilakukan bertahap. Selain itu, nanti juga akan dibuatkan tempat peristirahatan sapi-sapi sebelum

disembelih. Termasuk dalam proyek rehabilitasi ini adalah pengadaan prasarana transportasi untuk pengangkutan daging,” jelasnya. Di RPH Pesanggaran ini, setidaknya ada 35 sampai 49 ekor sapi yang disemblih per malamnya. Jika hari raya qurban, jumlahnya bisa berlipat-lipat. Begitu pun dengan pemotongan babi. Untuk hari-hari biasa, sekitar 100 ekor babi disembelih di RPH. “Para penjagal saat ini mulai tertib dan sebagian besar sudah melakukan akti itas pemotongan di RPH. Apalagi dibandingkan di daerah lain, tarif pemotongan di sini relatif lebih murah. Untuk sapi dikenai retribusi Rp 17 ribu per ekor, sedangkan babi hanya Rp 7.500 per ekor. Itu sudah termasuk jasa dokter, listrik dan air. Jadi penjagal tinggal menerima bersih saja,” tandas Wira. R-004

Simpang Enam Teuku Umar Kian Krodit Dewan Sarankan Dipasang TL DENPASAR-Fajar Bali Salah satu simpul kemacetan di Kota Denpasar terjadi di simpang enam Jalan Teuku Umar. Terlebih, di lokasi itu tidak ada lampu pengatur lalu lintas, sehingga para pengendara saling mendahului, bahkan di situ juga kerap dijadikan lokasi potong arus. Karenanya, salah seorang anggota DPRD Kota Denpasar, AA Susruta Ngurah Putra, menyarankan agar Pemkot Denpasar terutama SKPD terkait memasang TL di lokasi itu. Bagi Susruta, tingkat kemacetan di kawasan Jalan Teuku Umar semakin hari semakin meningkat. Kemacetan ini bersumber dari simpang enam Teuku Umar yang banyak terdapat persim-

pangan. “Tidak ada pengaturan, yang ada saling serobot antar pengendara baik mobil maupun motor,” ungkap Susruta, Selasa (8/1) kemarin. Selain tidak adanya pengaturan dari petugas kepolisian, juga tidak adanya trafϔic light (TL) di kawasan ini. Untuk itulah dia berharap setidaknya harus ada lampu pengatur lalu lintas untuk menertibkan dan tidak membuat macet kawasan Teuku Umar. “Kemarin naik mobil dari Denpasar Junction (pintu masuk Jl Teuku Umar) sampai melewati simpang enam Teuku Umar membutuhkan waktu 45 menit,” jelasnya, seraya menambahkan, paling tidak harus ada rambu larangan untuk tidak putar balik atau penyiagaan petugas di kawasan ini. “Idealnya harus ada TL,” tandas politisi Partai Demokrat ini. Kabid Lalu Lintas Dinas

A A Susruta Ngurah Putra Perhubungan Kota Denpasar, ada penutupan sebelum ada Sustiawan, yang dikon irmasi TL atau seperti apa, semua terpisah mengatakan, sejatinya itu masih dalam pengkajian,” pihaknya sudah mulai melaku- terangnya. Setelah mendapatkan kan pengkajian mengenai usulan tersebut. “Sekarang kita data tersebut, pihaknya bakal masih mencari data khususnya melakukan pengolahan data pergerakan kendaraan di ka- untuk selanjutnya dilakukan wasan ini, apakah nanti perlu penataan yang dianggap paling

ideal di kawasan ini. “Selain kita, nantinya juga ada pihak lain yang bakal mengkaji,” imbuhnya. Pihaknya membenarkan, kawasan ini merupakan wilayah yang dianggap punya tingkat kemacetan cukup tinggi terlebih kawasan ini masih menjadi titik yang paling sibuk dengan segala macam transaksi ekonomi. “Ada kuliner, ada pertokoan, jadi ini yang semakin membuat padat,” bebernya. Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi (Dalops) Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan menambahkan, usulan dari anggota dewan itu menjadi masukan bagi dinas. Namun demikian semua itu masih memerlukan pengkajian. “Usulan dewan sangat positif dan akan kami jadikan masukan. Kondisi di Teuku Umar saat ini masih dalam pengkajian,” tandas Sriawan. R-004

Waspada

Tinggi Gelombang Laut Selatan Capai 5 Meter MANGUPURA – Fajar Bali Beberapa hari ini cuaca ekstrim melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Badung. Selain angin kencang disertai hujan menerjang hampir di seluruh daerah, tinggi gelombang di Laut Selatan Bali juga mencapai 3,5 meter. Terkait cuaca yang kurang bersahabat tersebut, BMKG wilayah III pun menghimbau warga khususnya yang melakukan aktivitas di kawasan pesisir agar senantiasa waspada. Himbauan tersebut cukup beralasan, karena diprediksi hari ini gelombang Laut Selatan Bali akan mencapai sekitar 5 meter. Menurut Kabid Data dan Informasi BMKG Nyoman Gede Wirajaya, angin kencang disertai hujan dua hari terakhir, disebabkan adanya tekanan rendah di sebelah selatan katulistiwa. Khususnya terjadi sekitar laut timur. Namun posisi tekanan rendah atau Tropikal Law ini sudah bergerak ke arah barat daya dan kemarin siang posisinya berada di Selatan Sumbawa. Tekanan rendah ini sudah berubah menjadi badai tropis yang bernama nerelle. Lantas apakah tekanan tersebut akan kembali lagi ke wilayah Bali? Wirajaya meyakini posisinya sudah semakin menjauh. Namun untuk seminggu ke depan diprediksi gelombang akan cukup tinggi. Ditambahkan, hingga kemarin tinggi gelombang di laut Selatan mencapai 3,5. Bahkan mulai hari ini diprediksi mencapai 5 meter. Sedangkan untuk laut Utara sampai 3 meter. Untuk kecepatan angin kata Wirajaya antara 10-45 km per jam. Untuk curah hujan puncaknya terjadi pada pertengahan Januari hingga Pebruari . Untuk antisipasi dia menghimbau ke masyarakat bagi yang rumahnya dekat pohon tinggi agar ditebang. Sementara itu, sejumlah musibah seperti tanah longsor dan pohon tumbang juga terjadi di wilayah Kabupaten Badung. Untuk itu, himbauan ke masyarakat agar waspada juga disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung. Dan dari data yang diperoleh BPBD, akibat hujan deras yang disertai angin kencang, menyebabkan pohon tumbang di Kedonganan dan Pata Sari Kuta. Pohon tumbang ini menyebabkan kabel listrik terputus. “Tidak ada korban, hanya saja pohon tumbang di Pata Sari menimpa kabel listrik hingga terputus,” terang Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Badung Thomas Yuniarta, Senin (8/1). Selain pohon tumbang, Senin malam sekitar pukul 10.00 juga terjadi tanah longsor di Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal. Longsor terjadi pada senderan rumah milik I Ketut Ceraki (66), warga Banjar Badung Desa Ayunan. Senderan setinggi sekitar 5 meter ini memang kerap jebol ketika musim penghujan. Material longsoran tersebut sampai menutup setengah badan jalan jalur Blahkiuh-Ayunan. “Kita langsung berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga, yang saat ini sedang melakukan pembersihan material, agar akses jalan bisa kembali normal,” tandas Yuniarta. W-014


DAERAH

4

Aneh, Kartu Jamkesmas Dibagikan tapi Belum Berlaku GIANYAR–Fajar Bali Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang sudah beredar dan dibagikan kepada warga miskin di Bali ternyata belum bisa digunakan. Pasalnya, kendati sudah mengantongi kartu Jamkesmas se-

lama beberapa pekan, warga belum juga bisa mendapat layanan Jamkesmas dengan alasan masih tahap sosialisasi. Kondisi ini pun dituding sebagai kebijakan yang bisa dianggap mengelabui masyarakat awam. Di Gianyar saja ada sekitar 125

Bupati Beri Arahan Peserta Tes Pegawai Kontrak

BANGLI-Fajar Bali Bupati Bangli, I Made Gianyar SH,M.Hum., didampingi Direktur RSU Bangli dr.I Wayan Sudiana,M.Kes memberikan pengarahan kepada para pelamar Pegawai Kontrak RSU Bangli, Selasa (8/1) di RSU Bangli. Sebanyak 218 orang pelamar mengikuti test di RSU Bangli yang akan dilaksanakan pada hari Selasa 8 Januari dan Rabu 9 Januari 2013. Jenis Tenaga yang dibutuhkan terdiri dari : S1 Ekonomi Akuntansi, S1 Komputer, S1 Teknik Lingkungan, Keperawatan, Kebidanan,Rekam Medis, Radiografer, Fisiotrapi, SMF, SMA/SMEA/SMK. Bupati mengaharapkan test ini betul – betul trasnparan dan terbuka, tidak ada oknum – oknum yang menjadi calo dalam pengrekrutan pegawai kontrak ini, juga diharapkan kepada para pelamar agar tidak mencari oknum – oknum yang menjajikan atau orang dalam yang nanti dapat merugikan kita, pada pelamar agar mengikuti test dengan baik karena nantinya akan bertugas melayani masyrakat. Mengingat RSU Bangli sekarang sudah menjadi BLU maka pelayanan yang terbaik merupakan menjadi modal utama. r/Hms

Gepeng Serbu Gianyar

GIANYAR – Fajar Bali Jajaran Satpol PP Gianyar dibuat pusing dengan ulah gelandangan dan pengemis (gepeng) yang berkeliaran di Gianyar. Walaupun diciduk dan dipulangkan ke kampung halamannya, puluhan gepeng tetap saja menyambangi sejumlah pusat keramaian di Gianyar untuk meminta-minta. Selasa (8/1) kemarin, Satpol PP Gianyar kembali menciduk puluhan gepeng di sejumlah titik di Gianyar. Kasatpol PP Gianyar Wayan Kujus Pawitra mengatakan, pihaknya mengaku kerap mendapat laporan keluhan dari masyarakat terkait aktifitas gepeng yang banyak mengganggu kenyamanan warga. Untuk merespons keluhan tersebut, kemarin pihaknya langsung menerjunkan belasan anggota ke sejumlah titik yang banyak didapati gepeng berkeliaran. “Kami kirim anggota di sekitar Pasar Gianyar, Pasar Senggol Ubud, dan beberapa titik di pusat kota Gianyar,” terang Kujus Pawitra. Di pasar Gianyar, petugas berhasil menjaring 13 gepeng, sedangkan di pasar senggol Ubud terjaring 14 orang, dan empat lainnya ada di pusat kota Gianyar yang berkeliaran ke rumah-rumah warga. Yang memprihatinkan, sebagian besar dari gepeng yang terjaring adalah anak-anak. “Dari semua yang terjaring, 21 orang di antaranya anak-anak,” ujar Kujus Pawitra. Bahkan, ada seorang gepeng yang tega membawa serta anak bayi berusia empat bulan untuk ikut mengemis. M-004

ribu warga miskin penerima kartu Jamkesmas baru yang diterbitkan oleh pemerintah pusat melalui Dinas Kesehatan Propinsi. Kartu berwarna biru ini sudah diberikan sejak pertengahan Desember lalu. Namun hingga kini, warga pener-

FAJA R BALI Rabu, 9 Januari 2013, Tahun XIII

ima kartu belum bisa memanfaatkan kartu tersebut dengan alasan masih menunggu surat edaran dan petunjuk dari pusat. “Kita yang tahu mungkin bisa memaklumi, bahwa saat ini kartu Jamkesmas yang baru belum bisa digunakan karena masih tahap sosialisasi, tapi bagaimana dengan masyarakat miskin dan awam?” ujar Anggota Komisi D DPRD Gianyar Nyoman Arjawa, Selasa (8/1) kemarin. Kondisi ini, lanjut Arjawa, justru membuat masyarakat awam

bingung. Mestinya, sebelum kartu dibagikan, pemerintah sudah menyiapkan sistem yang sudah bisa diberlakukan. “Kalau kartunya sudah di tangan, tapi sistemnya belum siap, itu kan namanya seperti mengelabui masyarakat, seolah-olah sudah memberi pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat,” sindir Arjawa. Apalagi, diketahui hingga kini belum ada kepastian jaminan dari Askes selaku pihak yang menjaminkan biaya perawatan pasien Jamkesmas. Tak heran, sambung Politisi PDIP

Flu Burung Merebak, Bebek Lepang tak Laku

Merebaknya virus flu burung di Kabupaten Klungkung, rupanya berimbas kepada bisnis jual-beli unggas. Peternak di Banjar Lepang, Desa Takmung, Klungkung mulai kelimpungan. Bebek yang sudah berumur 42 hari, dan siap jual rupanya tidak diserbu pembeli. Akibatnya, para petrenak mulai kesulitanan untuk mencari biaya makan bebek-bebeknya. Mengembalakan bebek dengan berkeliling pun menjadi satu-satunya alternatif, meskipun rentan terserang virus lagi. SEMARAPURA-Fajar Bali Pan Sedana, salah seorang peternak bebek di Banjar Lepang adalah peternak yang mulai mengalami kerugian, mengaku, sejak 15 hari lalu satu persatu bebeknya mati secara mendadak. Semula ia memiliki 400 ekor bebek, tetapi kini hanya tersisa 250 saja. Kematian bebeknya pun hampir terjadi setiap hari. Di samping mengalami kerugian karena bebeknya mati, Sedana juga mulai kesulitan untuk memasarkan sisa bebeknya. Dulu, bebek yang berumur 42 hari paling laris di pasaran, tetapi sekarang sudah

tidak dilirik lagi. Bahkan, pengepul yang dulu sering membeli bebek dari Sedana, sekarang tidak kunjung datang. Sebelum ditemukanya virus flu burung di Banjar Lepang, Sedana mengaku bisa mendapat keuntungan sekitar Rp 17 ribu per ekor bebek. Akan tetapi, akibat flu burung Sedana juga mengali kekurangan dana untuk membeli pakan ternak. Oleh karena itu, ia sering mengembalakan bebeknya ke areal persawahan. Walaupun dengan demikian, resiko terkena virus flu burung lebih besar, tetapi Sedana

mengaku tidak punya pilihan. Untuk menambah daya tahan tubuh bebek peliharaanya, Sedana kini sering memberikan vitamin dan juga obat pencegah penyakit. Dengan demikian, laki-laki yang mengantungkan hidup dari hasil beternak tersebut, berharap bebeknya tidak mati lagi. “Biar bebekbebek saya kebal, sekarang saya sering beri vitamin dan juga obat pencegah penyakit,” papar Sedana, Selasa (8/1). Seperti pemberitaan sebelumnya, ratusan ekor bebek milik peternak di Banjar Lepang mati secara mendadak. Kamis (3/1)

Petugas Melakukan Spraying di Peternakan Bebek Lepang lalu, Kapala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (PPK) Kabupaten Klungkung, IGN Badi Wangsa pun memastikan bahwa bebek-bebek itu positif flu burung. Sejak temuan tersebut, Badi Wangsa melakukan berbagai upaya untuk menekan penye-

Aktivitas di Penyeberangan Banjar Bias Terhenti

Penyeberangan Banjar Bias Ditutup

Polisi Melakukan Identifikasi Jejak Sandal di Lokasi Kejadian

Maling Gasak 34 Gram Emas

SEMARAPURA-Fajar Bali Sebuah rumah yang terletak di tengah areal persawahan, Selasa (8/1) kemarin menjadi objek pencurian. Rumah yang terletak di Banjar Sidayu Tojan, Desa Takmung, Banjarangkan, Klungkung itu disasar maling sekitar pukul 09.00 wita. Pemilik rumah, Wayan Sukanta (40) hanya dapat tertunduk lesu ketika melihat puluhan gram perhiasan emas miliknya raib. Anehnya, polisi yang melakukan olah TKP tidak menemukan adanya tandatanda pencokelan. Pencuri pun diduga masuk dengan leluasa ke dalam rumah, melalui sebuah pintu samping yang tidak terkunci. Menurut keterangan kerabat korban, mereka meninggalka rumah sejak pukul 09.00 wita. Mereka pergi ke salah satu rumah kerabat untuk melangsungkan upacara pengabenan. Sekitar pukul 10.30 wita, Ratna dan Sukanta kembali ke rumahnya untuk menganti pakaian. Saat itulah, Ratna mendapati kamar tidurnya sudah acak-acakan. Lemarinya terbuka, dan baju-baju terlihat berantakan. Anggota polisi dari Polsek Banjarangkan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek, AKP I Putu Ardana cepat tiba di lokasi. Mereka langsung melakukan olah TKP, dan memeriksa seluruh bagian rumah Sukanta. Namun, polisi tidak menemukan tanda-tanda pengerusakan ataupun pencokelan, gembok pagar juga masih utuh. Aparat sempat memfokuskan pemeriksaan terhadap jejak sandal yang samar-samar terlihat di lantai rumah korban. Menurut AKP I Putu Ardana, polisi belum menemukan titik terang mengenai pelaku pencurian. Di samping itu, pencuri juga diduga masuk melalui pintu samping yang lupa dikunci oleh korban. “Lemari dibuka, pencokelan tidak ada. Pelaku diduga masuk dari pintu samping, karena tidak dikunci. Pengerusakan juga tidak ada,” jelas Putu Ardana. Berdasarkan hasil pemeriksaan, barang-barang yang hilang adalah, perhiasan emas yang diperkirakan seberat 34 gram. Terdiri atas, kalung, cincin, anting-anting, kamera digital, dan juga jam tangan. Beruntung, sertifikat tanah dan juga uang tunai Rp 500 ribu yang disimpan di dalam lemari tidak ikut raib. W-019

asal Desa Buruan, Blahbatuh ini, banyak warga penerima kartu jamkesmas yang baru merasa dibohongi saat mempertanyakan kartu yang mereka terima ke Dinas Sosial (Dinsos). “Kalau ada pasien miskin yang memerlukan penangan dengan cepat melalui Jamkesmas tapi belum bisa kan kasihan, ini harus cepat ditangani, pemerintah pusat harus segera menerbitkan surat edaran, supaya pemerintah di kabupaten tidak jadi tumbal disalahkan masyarakat,” tuding Arjawa. M-004

SEMARAPURA-Fajar Bali Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Tradisional Banjar Bias, Desa Kusamba, Dawan, Klungkung terhenti total. Sejak Selasa (8/1) kemarin, angin berhembus kencang dan ombak tinggi, sehingga tak ada pengelola sampan yang berani beroperasi. Akibatnya, banyak calon penumpang tidak dapat menyeberang. Demikian juga dengan sembakao, air galon, bahan bangunan dan juga unggas batal diseberangkan, serta harus menuggu cuaca normal kembali. Wayan Brata, seorang penunggu gudang Penyeberangan Banjar Bias menyatakan penyeberangan sudah dihentikan sejak kemarin pagi. Obak yang sangat besar, membuat para pemilik sampan takut untuk berlayar. Jika memaksakan diri untuk berlayar, mereka khawatir nanti tidak mampu berlabuh. Berdasarkan pantauan kemarin, calon penumpang terus berdatangan ke Pelabuhan Banjar

Bias. Namun, mereka terpaksa harus menunda keberangkatan, karena tak ada sampan yang beroperasi. Hingga siang kemarin, Brata belum dapat memastikan sampai kapan pelayaran di Pelabuhan Banjar Bias akan dihentikan. Tidak hanya mengecewakan puluhan calon penumpang, tumpukan barang di Pelabuhan Banjar Bias juga semakin banyak. Mulanya, barang-barang berupa sembakao seperti sayur dan beras itu akan diseberangkan ke Nusa Penida, tetapi karena cuaca buruk, hingga kemarin barang-barang itu masih menumpuk di gudang. Selain sembakau, bahan bangunan dan juga unggas (ayam dan bebek) terlihat masih mengantre di Pelabuhan Banjar Bias. Di samping mengacaukan pelayaran, cuaca buruk juga membuat para nelayan di Kusamba tidka berani melaut. Nyoman Lawis (55) seorang nelayan Kusamba mengaku sudah berhenti melaut. Laki-laki itu,

Gapura Desa

tidak melaut sejak Rahina Purnama lalu, karena tidak mampu melawan tingginya gelombang. Selain faktor cuaca, Lawis juga menyampaikan saat ini jumlah ikan dilautan sudah sangat sedikit. “Saya setelah Rahinan Purnama sudah tidak melaut. Anginya sangat kencang dan ikan juga tidak pernah ada,” keluh Lawis. Rupanya tidak hanya Lawis yang tidak melaut, sekitar 50 nelayan di Pelabuhan Banjar Bias juga tidak berani melaut. Akibatnya, para nelayan harus kehilangan penghasilan mereka, dan berusaha untuk mencari pekerjaan lain. Di sore hari, para nelayan juga harus mengikat sampan mereka dengan kencang. Lantaran ombak yang sangat besar sering kali menghantam dan menghemaskan sampan mereka ke lautan. “Kalau sore-sore air meluap sampai ke warungwarung warga, kapalnya juga kena ombak. Jadi harus kami ikat kuatkuat,” terang Lawis. W-019

baran virus flu burung. Diantaranya adalah, melakukan spayring dan menghimbau kepada para peternak agar melakukan spairing secara berkelanjutan. Selain itu, Dinas PPK juga akan menyediakan disinvektan di titik-titik yang stratergis bagi para peternak. W-019

PMK Dijatah Rp 200 Juta

BANGLI-Fajar Bali Carut-marutnya kondisi mobil pemadam kebakaran (PMK) Kabupaten Bangli, hingga sempat nangkring rusak tidak diperbaiki, tak terlepas dari pendanaan yang masih minim. Meski telah beberapa kali terjadi peristiwa kebakaran, yang menyentak hati dan PMK Bangli tidak bisa berkutik terlalu banyak. Keberpihakan untuk alokasi anggaran PMK juga masih saja sangat jauh dari beban tugas yang diemban. Hingga sempat menyeruak tuntutan masyarakar, agar PMK Kabupaten Bangli dibubarkan saja. Informasi yang berhasil dihimpun Selasa (8/1), untuk tahun 2013 ini PMK mendapatkan dana sebanyak Rp 200 juta. Dimana dana Rp 200 juta itu, juga sudah termasuk perbaikan, uang minyak, pelatihan, dan makan minum pegawai. “Hanya mendapat alokasi dana sebesar rp 200 juta. Padahal mobil PMK butuh dana peremajaan yang begitu lumayan,” ucap sumber dilingkungan pemkab Bangli kemarin. Dikonfirmasi ditempat terpisah, Kepala BPBD Bangli, Wayan Sugiarta membenarkan dana Rp 200 juta untuk tahun 2013 itu. “Informasi awal, dananya memang sebesar itu,” terang Sugiarta. Kata Kepala BPBD, dari itu kalau dilihat nominalnya sudah lumayan ada. Walau diakui, masih jauh dari cukup. Sementara dari dua armada yang sebelumnya diketahui semuanya rusak, saat ini satu armada sudah diperbaiki. Karena pemadam sendiri itu menjadi kewenangan dinas PU. ‘Untuk lebih detailnya silakan konfirmasi ke Dinas PU yang membidangi masalah ini,” ungkap Sugiarta. Dikonfirmasi ditempat terpisah, Plt Dinas PU, Agung Alit Dharmawan belum berhasil dihubungi. Namun begitu Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bangli, Made Mahindra Putra mengaku akan ada rencana pengadaan mobil PMK baru. Untuk dana anggaran selanjutnya, mudah-mudahan bisa dianggarkan dalam APBD Perubahan. Selian itu saat ini pihaknya juga memohon bantuan pada Badan Penanggulanan Bencana Pusat. W-002

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Wabup Tinjau Korban Pohon Tumbang AMLAPURA-Fajar Bali Sebatang pohon Celagi setinggi 25 meter dengan diameter sekitar 1,5 meter Senin (7/1) sekitar pukul 12.00 malam, tumbang menimpa sejumlah bangunan di Dusun Purwekerti, Desa Amed, Kecamatan Abang. Akibat tumbangnya pohon tersebut sejumlah warga mengalami kerugian meteriil akibat kerusakan bangunan miliknya. Warga yang menjadi korban antara lain I Ketut Mangku Lempor (45 th) mengalami kerugian Rp. 3.500.000, I Made Rawit (50 th) asal Babakan korban mesin degdeg ditaksir kerugian Rp. 3.500.000, I Ketut Simpen (45 th) asal Amed juga korban mesin tempel deg deg ditaksir kerugian Rp. 3.500.000, mengalami kerusakan rumah tamu yang dihuni oleh I Wayan Suandi, Pos nelayan segara II mengalami kerugian Rp. 500.000, I Wayan Putu Citra (70 th) mengalami kerusakan tembok penyengker Rp.2.000.000, 1 buah pelinggih

ditaksir kerugian senilai Rp. 2.000.000, I Ketut Marsana umur 60 tahun asal Amed mengalami kerugian tembok penyengker sebesar Rp.500.000, bangunan TPI

Disnas Perikanan dan Kelautan ditaksir kerugian senilai Rp. 10.000.000, I Wayan Kisid umur 40 tahun mengalami bangunan ukuran 3 X 4 mengalami kerugian

sekitar Rp. 25.000.000, I Wayan Abian umur 70 tahun mengalami kerugian atap warung sebesar Rp. 500.000. Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH yang meninjau lokasi bencana Selasa (8/1) didampingi Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, Kepala BPBD Karangasem dan Camat Abang Drs. I Wayan Ardka, M.Si, menyambut positif antisipasi kondisi emergency kejadian bencana alam secara cepat. Diinstruksikan, kepada warga agar segera melapor ke Camat dan Kapolsek sehingga bisa segera dikoordinasikan untuk pengerahan personil BPBD. Sementara bagi rumah nelayan yang rumahnya kena musibah akan dibantu dengan bedah rumah, sementara dari BPBD agar bisa membantu warung. Untuk itu agar kecamatan segera berkoordinasi dengan BPBD untuk melakukan penebangan pohon di pinggir jalan yang sudah tergolong tua maupun membahayakan. @hm


daerah

FAJAR BALI Rabu, 9 Januari 2013, Tahun XIII

5

Terbukti Habisi Nyawa Budayasa

86 Hektar Padi Lambat Dipanen “Penebas”

Burik Divonis 18 Tahun

SINGARAJA – Fajar Bali Sidang kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Wayan Sri Karya alias Burik, Pengadilan Negeri (PN) Singaraja memutuskan vonis atas kasus pembunuhan yang dilatarbelakangi cemburu tersebut. Ketua Majelis Hakim Ketut Sudira, menjatuhkan vonis terhadap tiga terdakwa dalam kasus ini dalam persidangan, Selasa (8/1) kemarin. Ketiga terdakwa itu divonis berbeda. Wayan Sri Karya alias Burik yang diduga sebagai otak kasus pembunuhan terhadap warga Desa Suwug, Nyoman Budeyase alias Temble itu divonis 18 tahun penjara. Dalam putusan nomor 219/Pid. B/2012/PN. SGR itu, majelis hakim berkeyakinan bahwa terdakwa terbukti secara sah melakukan tindak pidana pembunuhan sebagaimana diatur dalam pasal 340 KUHP juncto pasal 56 ayat ke-1 KUHP. Hakim menilai perbuatan terdakwa yang memberatkan antara lain telah menghilangkan nyawa orang lain, berbelit-belit dalam proses persidangan, serta tidak mengakui dan tidak menyesali perbuatannya. Sedangkan hal meringankan yang ditemukan majelis hakim yakni terdakwa belum pernah dihukum dan memiliki keluarga yang harus diberikan nafkah.”Menjatuhkan hukuman selama 18 tahun kurungan dikurangi selama terdakwa menjalani kurungan. Serta membebankan kepada terdakwa biaya perkara sebesar Rp 2.500,” ujar ketua majelis hakim Ketut Sudira. Majelis hakim memberikan waktu satu hari kepada kuasa hukum terdakwa dan jaksa penuntut umum (JPU) untuk mengajukan banding. Sedangkan terdakwa Made Pande Yasa alias Pande yang diyakini turut serta membantu pembunuhan terhadap Temble, divonis 14 tahun penjara sesuai dengan putusan nomor 218/Pid. B/2012/PN. SGR. Vonis yang dijatuhkan terhadap terdakwa Pande tersebut sesuai dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) I Gede Wiryasa dan I Gede Astawa. Vonis terhadap terdakwa Burik yang juga sesuai dengan tuntutan JPU, yakni 18 tahun penjara. Terdakwa lainnya, Ni Wayan Ngarba alias Jro Wayan Ngarba alias Ayu divonis lebih ringan dari tuntutan JPU. Dalam putusan nomor 220/Pid. B/2012/PN. SGR, Ayu divonis 10 tahun penjara, atau lebih ringan dua tahun dari tuntutan JPU. Ayu mendapat keringanan karena dirinya yang membuka jalan untuk menuntaskan penyelidikan terhadap kasus tersebut, meski dirinya ikut sebagai terdakwa karena terbukti membuang mayat Temble di Desa Jagaraga. Vonis yang dijatuhkan majelis hakim pun langsung disambut tepuk tangan oleh warga Desa Suwug yang memadati ruang persidangan. W – 008

Sat Pol PP melakukan pengecekan terhadap kandang ayam yang dikeluhkan warga, Selaa kemarin.

Tebar Bau, Warga Keluhkan Kandang Ayam

NEGARA- Fajar Bali Lantaran dikeluhkan warga, kandang ayam yang berada di Desa Manistutu Kecamatan Melaya, dicek Sat Pol PP Jembrana, Selasa (8/1) kemarin. Warga mengeluhkan, karena diduga kandang ayam tersebut menimbulkan bau kurang sedap dan mengakibatkan banyak lalat yang menyebar ke rumah warga. Beberapa kandang ayam yang ada di desa tersebut, dibangun di dekat perumahan penduduk dan berdiri lebih dari satu tahun. Warga yang berada di sekitar kandang ketika ditemui kemarin mengeluhkan adanya wabah lalat serta bau yang ditimbulkan diduga dari kandang ayam. Sat Pol PP Jembrana melakukan pengecekan pertama ke kandang ayam milik Putu Sedana. Dikandang itu, terdapat sekitar enam ribu ekor ayam. Selain itu, Pol PP juga mengecek kandang ayam milik Ketut Sundi. Namun kandang ayam sebanyak tiga kandang telah dikosongkan, karena baru saja memasuki masa panen. Kandang tersebut sudah beroperasi sejak lima bulan yang lalu. Kasi Trantib Sat Pol PP Jembrana, Nyoman Suda Asmara kemarin menjelaskan karena adanya keluhan dari masyarakat, sehingga pihaknya melakukan pengecekan ke beberapa kandang tersebut. Dari hasil pengecekan, kandang-kandang tersebut belum mengantongi ijin. W-003

k o j o P Desa

TABANAN-Fajar Bali Hujan yang terus mengguyur wilayah Desa Babahan, Kecamatan Penebel mengakibatkan petani di Subak Aye 1, Babahan Dua, Desa Babahan, Kecamatan Penebel was-was. Pasalnya sebanyak 86 hektar padi yang sudah siap dipanen terlambat dipanen oleh “penebas” ( pembeli,red). Petani setempat pun khawatir keterlambatan tersebut mempengaruhi musim tanam. Seperti diungkapkan oleh Pekaseh Subak Aye 1, Babahan Dua, Gede Suandi, Selasa (8/1) kemarin. Menurut informasi yag diterima dari pihak penebas, karena curah hujan yang tinggi maka padi yang sudah dibeli dari petani belum dipanen. “Kondisi ini membuat para petani khawatir mempengaruhi musim tanam,”jelasnya. Untuk musim tanam tahun ini semestinya akhir Januari dan Februari sudah tanam. “Atas keterlambatan panen karena hujan, kemungkinan musim tanam bisa mundur bulan Maret,” jelasnya. Ia berkeyanikan, dua atau tiga hari kedepan kalau hujan reda, penebas segara memanen padi yang telah siap dipanen tersebut. Meski terjadi keterlambatan panen karena musim hujan, harga gabah tetap normal. “Harga gabah tidak terpengaruh, harganya Rp 3700 per kilogram,” jelasnya. W-004

Satu Pleton Dalmas Kawal Pelimpahan Kasus Sukaja dan Wardana Ke JPU TABANAN-Fajar Bali Pelimpahan kasus hukum dugaan korupsi I Wayan Sukaja dan I Made Wardana dari Tim Jaksa Penyidik ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Tabanan dikawal satu pleton anggota Dalmas Polres Tabanan, Selasa (8/1) kemarin. Selain mendapatkan pengawalan ketat, pelimpahan tersebut juga dipadati pendukung setia Sukaja sejak pukul 09.00 Wita. Sukaja yang mengenakan baju lengan pajang warna biru dan Wardana mengenakan baju kemeja merah tiba di Kejari Tabanan sekitar pukul 10.07. Turun dari mobil tahanan kejaksaan Sukaja dan Wardana disambut puluhan pendukungya. Tampak juga Kuasa Hukumnya I Made Kartika, SH, MH dan Ketua DPC Partai Hanura, I Ketut Yoga Bahagia yang juga anggota DPRD Tabanan.

Sukaja yang mantan Ketua DPR Tabanan periode 20042009 ini kemudian digiring ke ruangan Kasipidsus, Awaludin SH. “Kasus ini kini sudah memasuki tahap II yang artinya, jaksa penyidik menyerahkan barang bukti dan tersangka kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU),” jelas Awaludin. Ditambahkan dalam proses selanjutnya JPU memiliki kewenangan selama 20 hari kedepan untuk proses selanjutnya. “JPU kini memiliki waktu 20 hari kedepan guna mempersiapkan tuntutan sebelum kemudian diserahkan ke Tipikor Denpasar (P21),” ucap Awaludin. Penyerahan kasus Sukaja dan Wardana dari Jaksa Penyidik yang diketuai Awaludin tersebut dibagi menjadi dua bagian. Untuk kasus Sukaja Tim JPUnya diketuai Herry Franklin, SH, dengan anggota Abdirun Luga Harlianto, SH. Mhum dan

I Gst Ngr Anom Sukawinata, SH. Sedangkan untuk kasus I Made Wardana tim JPU diketuai I Gst Ayu Putu Hendrawati,SH, dengan angota Komang Sasmiti, SH dan Agus Sastrawan, SH. Ketua Tim JPU Sukaja, Herry Franklin mengatakan pihaknya akan sesegera mungkin melimpahkan kasus tersebut ke Tipikor. “Iya, meskipun kita punya waktu 20 hari, tapi kita harap dalam seminggu ke depan sudah bisa kita limpahkan ke Tipikor,” ucap Harry. Sementara Kuasa Hukum, Sukaja dan Wardana yakni I Made Kartika berharap sama. Agar kasus ini segera di limpahkan sehingga ada kejelasan dalam perkara yang kata dia sangat menjadi sorotan masyarakat ini. “Harapan kami satu minggu kedepan sudah bias dilimpahkan, sehingga dua minggu kedepan kita sudah tahu jadwal sidang,” harap Kartika. W-004

LPD Kurang Sehat Diminta Segera Berbenah

NEGARA- Fajar Bali Di Jembrana terdapat 64 Lembaga Perkreditan Masyarakat (LPD). Dari puluhan LPD yang ada di Jembrana, secara umum memang sudah dalam kondisi sehat. Namun ada juga yang masih termasuk kategori LPD Sade Rane. LPD ini termasuk golongan kurang sehat atau sakit. Diharapkan di tahun 2013 ini, LPD yang tergolong Sare Rane ini, harus segera berbenah, sehingga nantinya menjadi lembaga perekonomian masyarakat di desa yang dapat memberikan kontribusi yang baik pada masyarakat. Upaya pembenahan ini merupakan salah upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Harapan itu, disampaikan Bupati Jembrana, Putu Artha dalam sambutannya yang dibacakan Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pemkab Jembrana, Ari Sugianti saat menghadiri Rapat Akhir Tahun (RAT) LPD Desa Pekraman Ekasari Kecamatan Melaya, Selasa(8/1) kemarin. RAT LPD yang dipusatkan di Wantilan Dusun Adnyasari Desa Ekasari itu, disampaikan juga biasanya dalam perjalanan LPD sering dihadapkan pada berbagai macam masalah. “Berbagai

Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Pemkab Jembrana, Ari Sugianti saat menghadiri Rapat Akhir Tahun (RAT) LPD Desa Pekraman Ekasari Kecamatan Melaya, Selasa(8/1) kemarin masalah itu, sering menyebabkan LPD menjadi kurang sehat terutama terkait dengan kredit macet di masyarakat,” ujar Ari Sugianti yang juga istri Bupati Artha. Tak sehatnya kondisi LPD, dapat diartikan kurang konsekwennya di dalam menjalankan aturan atau awig-awig. Termasuk juga masih rendahnya sumber daya manusianya didalam mengelolanya. Ketua LPD Desa Pekraman Ekasari I Nengah Mogog mengatakan, pada rapat akhir tahun 2012, LPD yang dipimpinnya mendapat keuntungan berupa

Sisa Hasil Usaha (SHU) senilai Rp. 148. 542. 997. Hingga sekarang ini, pihaknya sudah dapat memiliki aset senilai sembilan milyar. “Dalam setahun ini, memperoleh laba sebesar seratus empat puluh delapan juga lebih. Itu sudah sesuai azas, yakni oleh dan untuk rakyat,” terangnya. SHU yang diperolehnya, katanya sebagian disumbangkan untuk pembangunan desa. Dalam ketentuan yang ada, SHU yang kita peroleh dua puluh persen. “Ini artinya, bila ikut LPD untuk mendorong serta meningkatkan pembangunan di desa. W-003

Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan ketika turun ke desa melihat kualitas jalan aspal hotmix di jalan penghubung antar dusun di Dusun Baler Setra Desa Medewi dengan Dusun Temukus Desa Asahduren Senin (7/1).

Wabup Cek Kualitas Pengaspalan Jalan NEGARA- Fajar Bali Untuk mengetahui kualitas dan standar pengerjaan pengaspalan jalan di desa termasuk hotmix, Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan melakukan pengecekan turun ke desa, Senin (7/8) sore. Jalan penghubung antar dusun di Dusun Baler Setra Desa Medewi dengan Dusun Temukus Desa Asahduren Kecamatan Pekutatan menjadi sasaran pengecekan. Jalan penghubung antar desa itu, kini sudah diaspal hotmix dengan panjang pengaspalan 1,1 kilometer untuk di Dusun Baler Setra dan 2,1 kilometer untuk jalan yang menghubungkan Dusun Temukus. Saat melakukan pengecekan jalan, Wabup didampingi Kepala Bappeda I Ketut Swijana dan Kadis PU Jembrana, I Gusti Putu Mertadana, menyusuri sepanjang jalan hotmik hingga ujung pengaspalan. Wabup mengingatkan jalan sudah diaspal hotmix diharapkan agar dijaga dan dirawat, supaya tidak cepat rusak. Dalam perkiraan jalan selebar 2,6 meter tersebut akan mampu bertahan selama 10 tahun bahkan 15 tahun. Namun apabila dilintasi kendaraan yang bermuatan berat,maka akan cepat rusak. Selain itu, Wabup juga mengingatkan kepada warga, supaya melakukan gotongroyong untuk membuatkan saluran air. Karena musuh aspal itu adalah air, bila sering tergenang maka akan cepat rusak. “Warga harus gotong royong membuat saluran air, supaya tidak tergenang di aspal “ harap Kembang. Kepala Dinas PU I Gusti Putu Mertadana disela-sela pemantauan, di Jembrana belum semua, ruas jalan mampu diaspal hotmik lantaran keterbatasan anggaran. Seperti di Kecamatan Pekutatan,masih ada beberapa jalan desa yang belum diaspal. Di tahun 2013 ini, pihaknya sudah merencanakan untuk pengaspalan jalan di desa dan pembangunan jembatana. Pihaknya berharap, warga supaya turut mengawasi keluar masuknya kendaran yang melebihi kapasitas, sehingga jalan dapat bertahan lama. Sementara Kepala Bappeda Jembrana I Ketut Swijana mengatakan tak seluruh jalan dapat diaspal maupun dihotmik. Karena pengaspalan jalan itu, juga ditentukan oleh kondisi jalan, termasuk lebar maupun tingkat kecuramannya. Apabila kondisinya curam, maka alat berat akan kesulitan, sehingga solusinya memakai beton bertulang. W-003

Manfaatkan Pekarangan Kurang Produktif dan Lingkungan Bersih

DENPASAR-Fajar Bali Berbagai inovasi yang telah dilaksanakan Desa Peguyangan Kaja terutama pemanfaatan tanah pekarangan dan lingkungan bersih untuk mendukung pelaksanaan 10 program PKK. Inovasi yang dilakukan ini dievaluasi oleh Tim Penilai Provinsi Bali, Selasa (8/1) di Kantor Desa Peguyangan Kaja. Tim penilai penilai Provinsi Bali dipimpin Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika diterima Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. IA Selly D. Mantra, didampingi Kepala BPM dan Pemdes Kota Denpasar, Made Mertajaya, Plt. Camat Denpasar Utara, I Nyoman Lodra dan Kepala Desa Peguyangan Kaja, Wayan Sutama beserta tokohtokoh masyarat.

Ketua Tim Penggerak Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika, mengatakan gerakan PKK untuk mendukung program pemerintah dengan menyasar unit terkecil dari masyarakat yaitu keluarga. Untuk mempercepat pelaksanaan program-program ini dilaksanakan secara terpadu dengan instansi terkait seperti BKKBN, kesehatan dan instansi lainnya. Untuk mengevaluasi semua program dilaksanakan evaluasi secara rutin seperti dengan lomba-lomba. Untuk tahun 2013 dilaksanakan empat jenis lomba meliputi KB-Kes, Posyandu, PHBS (prilaku hidup bersih dan sehat) serta lingkungan bersih dan sehat. Terkait dengan evaluasi yang dilaksanakan di Desa Peguyangan Kaja, Ny. Ayu Pastika mengatakan,

Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika didampingi Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. IA. Shelly D. Mantra saat menilai PKK Peguyangan Kaja yang merupakan duta Kota Denpasar. duta Kota Denpasar ini secara otomatis maju ke tingkat nasional karena di Bali hanya ada satu kota. Meski demikian Ny. Ayu Pastika

mengaku tetap melakukan evaluasi sehingga nantinya duta yang dikirim Provinsi Bali merupakan yang terbaik. Evaluasi ini juga

untuk mengetahui sejauh mana implementasi yang dituangkan dalam laporan terhadap kenyataan yang ada. Evaluasi yang dilaksanakan ini berpegangan pada tiga indikator yaitu input, proses dan output. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. IA Selly D. Mantra yang didampingi Wakil Ketuanya Ny. Antari Jaya Negara dan Ny. Kerti Rai Iswara ditemui diselasela penilaian mengatakan evaluasi yang dilaksanakan Provinsi Bali untuk mencocokan laporan yang telah dilaksanakan. “Untuk evaluasi ini Desa Peguyangan Kaja menampilkan potensi yang menonjol di Desa Peguyangan Kaja yaitu pemanfaatan pekarangan dan lingkungan bersih,” ujar Ny. Selly. Meski demikian untuk bidang lainnya

tetap telah siap untuk dievaluasi. Menurutnya dalam pemanfaatan pekarangan Desa Peguyangan Kaja telah melaksanakan berbagai inovasi seperti pembudidayaan jamur, lele dan tanaman toga lainnya. Demikian juga untuk lingkungan bersih Desa Peguyangan Kaja telah memanfaatkan limbah ternak untuk pupuk. Kepala Desa Peguyangan Kaja Wayan Sutama mengatakan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga di Desa Peguyangan Kaja telah dibentuk berbagai kelompok-kelompok seperti kelompok ternak, budidaya ikan dan kelompok lainnya. Disamping itu pihaknya mengaku telah mengangkat tenaga kebersihan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih. R-004


6

Rabu, 9 Januari 2013, Tahun XIII

FAJA R BALI

Siswa di Sekolah Orangtua Terima SMS

SMA PGRI 2 Denpasar Gunakan Sidik Jari Elektronik

Sejumlah siswa SMA PGRI 2 Denpasar antre untuk melakukan uji coba sidik jari elektronik dan sarana ini mencegah pembohongan terhadap orangtua dan sekolah (Insert) Komang Arta Saputra.

Rakor ISI Dihiasi Suguhan Rare Kual

DENPASAR - Fajar Bali Suasana Rapat Koordinasi (Rakor) dan Pengembangan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar tahun anggaran 20013, tampak berbeda dari biasanya. Saat pembukaan Rakor belum lama berselang, yang diadakan di Hotel Melka Excelsior Lovina Singajara. Sekitar seratus pejabat struktural dan senat di lingkungan ISI Denpasar, disuguhkan pertunjukkan. Suguhan yang dibawakan pemuda kreatif dari kota Singaraja, tergabung dalam kelompok bernama Rare Kual yang berarti anak nakal. Terkait anak nakal ini, maka dengan berani mereka menyuguhkan di luar jalur kreatif, dengan mempertontonkan musik dan tari modern yang mengkolaborasikan antara tradisi dan modern. Menurut Wayan Sujana selaku pembina kelompok Rare Kual, bahwa kesempatan untuk tampil dihadapan para pakar seni dari ISI Denpasar merupakan impian mereka sejak lama. Sehingga dalam moment Rakor pejabat struktural ISI Denpasar yang digelar di Singaraja, dijadikan sebagai kesempatan yang harus dimanfaatkan, lewat sumbangan dari pemerintah daerah kabupaten Buleleng. Mereka membawakan beberapa lagu di antaranya ‘Kembalian Baliku’ hasil aransement mereka sendiri, ‘Flute in Love’ hasil ciptaan mereka sendiri, serta iringan tari dan musik yang memukau. Wayan Sujana menambahkan, keberhasilan mereka tidak lepas dari usaha dan kerja keras.Diawali dari kegemaran mereka bermain musik dan megenjekan di trotoar didampingi arak. “Saya lihat mereka bermain gitar, megenjekan, ngecak di trotoar, mereka punya

talenta yang luar biasa, tapi sayang tidak terkoordinir, maka saya bina mereka untuk kembali bermain alat musik di rumah, dan astungkara dengan kerjakeras, akhirnya mereka bisa, ungkap Sujana. Kesempatan pertama Rare Kual tampil dalam Pekan Kreatif sebagai wakil dari RRI Bali, dalam kesempatan tersebut Rare Kual mendapat juara II. Tak pantang menyerah, Rare Kual kembali mendapat kesempatan dalam acara Semen Gresik, yang diminta untuk mengaransement lagu berjudul “Kembalikan Baliku”. Hingga Rare Kual mendapat sponsor untuk dapat unjuk gigi di Jerman. Selain mempertunjukkan kebolehan mereka, Rare Kual juga berkesempatan untuk mendengarkan masukan, kritikan dan saran yang diberikan usai pementasan oleh Rektor ISI Denpasar, PR II dan IV serta Ketua Jurusan Tari ISI Denpasar. Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A yang membuka acara rakor menyatakan rasa bangga dan terima kasih atas suguhan yang luar biasa dari pemuda kreatif asal Bali Utara yang tergabung dalam Rare Kual. “Saya sangat terkesan, bangga dengan keberanian dan talenta mereka dalam mencipta musik dan lagu, ini harus terus dikembangkan dan kami siap membantu sesuai kapasitasnya,” pesan Prof. Rai sambari tersenyum. Rapat Koordinasi Pengembangan ISI Denpasar tahun akademik 2013 berlangsung dari tanggal 28 Desember 2012 hingga 30 Desember 2012, di antaranya mendiskusikan tentang evaluasi kegiatan pada tahun anggaran 2012 serta membahas rencana dan jadwal kegiatan untuk tahun anggaran 2013. W-017

DENPASAR – Fajar Bali Pencegahan agar tidak terjadi pembohongan terhadap sekolah danb orangtua, kini SMA PGRI 2 Denpasar, telah melakukan inovasi melalui sistem absen elektronik. Sistem absen elektronik ini sudah terpasang di dinding sekolah SMA PGRI 2 dan telah dilakukan uji coba. Kepala SMA PGRI 2 Denpasar, Komang Arta Saputra, S.,Pd., M.,Pd., kepada Fajar Bali Selasa (8/1) mengutarakan, absen elektronik ini akan di-launching dalam waktu dekat. Sarana elektronik ini sangat efektif, karena saat pagi hari siswa tiba di sekolah, harus melakukan sidik jari dengan cara klik pada tombol absen elektronik tersebut. Demikian pula seusai sekolah, kembali siswa melakukan hal yang sama. Siswa tidak berbohong kepada orangtua jika tidak ke sekolah. Karena saat sidik jari pada absen elektronik, HP orangtua siswa langsung menerima sinyal SMS. Karena jaringanya juga berhubungannya dengan satelit Palapa milik Indonesia di luar angkasa, sehingga absen elektronik ini langsung ke nomor HP orangtua siswa. Bila orangtua tidak menerima SMS, maka

orangtua akan berkomunikasi dengan putra-putrinya, untuk mengetahui posisi di mana berada, karena tidak ke sekolah. Penggunaan absen elektronik miliki SMA PGRI 2, mungking pertama untuk sekolah PGRI di Denpasar, bahkan di Bali. Selain absen elektronik, SMA PGRI 2 juga telah memiliki sarana eletronik yang langsung dihubungkan ke ruang kepala sekolah (Kasek). Sehingga Kasek mengetahui perkembangan di sekolah, di antaranya pengumunan, namun sarana ini menggunakan bahasa Inggris. Arta Saputra membenarkan, dengan menggunakan bahasa Inggris sekaligus sebagai pembelajaran bagi siswa. Kedua sarana elektronik yang juga sebagai sarana ikut mendisiplinkan siswa dan untuk proses pembelajaran yang lebih baik. Bantuan ini diperoleh, hasil kerjasama SMA PGRI 2 dengan perusahaan Buana Teknik yang bergerak dibidang pengadaan alat-alat sekolah, di antaranya untuk laboratorium IPA dan IT. Kerjasama dengan institusi lainya yang telah dilakukan SMA PGRI 2 yakni dengan Telkom. Arta Saputra akan terus

berupaya melakukan inovasi, melalui peningkatkan kerjasama dengan institusi lainnya, untuk memajukan edukasi SMA PGRI 2 ke depan. Selain mengemukakan tentang inovasi, Arta Saputra juga menyampaikan tentang mempersiapkan siswa kelas 12 untuk menghadapi ujian nasional (UN). Menurut wacana akan diaplikasikan 20 paket pada UN, namun Arta Saputra beprinsip, yang penting tingkatkan pembelajaran bagi peserta UN. Selaku pimpinan, Arta saputra beserta jajarannya optimis akan meraih 100 %. Untuk itu, 277 peserta UN SMA PGRI 2, sejak Januari 2012 hingga menjelang UN, terus menggiatkan les tambahan. Bahkan sebelum try out yang akan digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora ) Bali dan kota Denpasar, secara internal Arta juga akan menggelar try out, 15 Januari mendatang. Tujuannya, untuk mengevaluasi hasil pembelajaran. Selain itu siswa akan menggunakan buku-buku prediksi UN, sehingga siswa ditugaskan mengerjakan soal dalam buku prediksi itu, ujar Arta Saputra. R-008

SMP PGRI 1 Juara Umum Smanela Cup

Pesilat Bayu dan Dwiki Tangguh DENPASAR-Fajar Bali Prestasi yang raih pesilatpesilat SMP PGRI 1 Denpasar, sudah merupakan tradisi setiap tahun dalam setiap iven yang digelar, baik tingkat kota, provinsi mau pun nasional, bahkan internasional. Baru-baru ini pada SMAN 5 (Smanela) Cup, SMP PGRI 1 megikutsertakan 14 pesilat putra dan putri. Di antara pesilat sejumlah itu, 8 pesilat berhasil mengantongi 8 medali emas, sehingga sekaligus sebagi peraih juara I dan juara umum. Pesilat putra SMP PGRI 1 yang berhasil meraih juara I yakni, Putu Gede Satria Bayu, yang kini di bangku kelas 9, dan pesilat Bagus Dwiki Wiguna sebagai peraih juara II. Ketanguhan Satria Bayu hingga meraih juara I, setelah mengalahkan pesilat SMPN 11 Denpasar. Pada puncak HUT Smanela ke-39, 7 Januari 2013, di Auditorium Smanela Denpasar, Satria Bayu dan Dwiki Wiguna menerima piagam, piala dan medali emas mewakili keenam pesilat SMP PGRI 1 lainnya. Smanela Cup digelar setiap tahun dalam rangka menyambut HUT Smanela. Pada HUT Smanela kali ini, SMP PGRI 1 sebagai peraih juara I dan juara umum pencak silat SMP se- Bali. Satria Bayu yang juga putra Kepala SMP PGRI 1 dan Ketua Komda Satria Muda Indonesia (SMI) Bali, I Negah Sukama, S.Pd., MM., merupakan pesilat tangguh pada tingkat SMP. Satria Bayu aktif mengikuti latihan pencak silatsejak SD, yang langsung di bawah binaan ayahnya Sukama, di Pedepokan

Pesilat SMP PGRI 1 Denpasar, Putu Gede satria Bayu dan Dwiki Wiguna

SMI jalan kalimutu Denpasar. Kepada Fajar Bali, Satria Bayu mengatakan, pada Pekan Olahraga Seni Pelajar (Porsenijar) 2012, juga meraih juara I, dan SMP PGRI 1 memboyong sejumlah medali emas dan perak. Dalam menghadapi Porsenijar bulan Maret mendatang, pesilat-pesilat SMP PGRI 1 akan terus dibina. Target pada Porsenijar mendatang, prestasi akan lebih meningkat dibanding sebelumnya. Sejumlah pelatih pencak silat SMI, merupakan pelatih yang profesional, bahkan terdapat

pelatih yang pernah meraih prestasi tingkat dunia. Sekaligus telah mengharumkan nama Indonesia dan Bali khususnya. Selain aktif pada iven-iven penting, Satria Bayu beserta teman-temannya juga pernah menyuguhkan kebolehan dihadapan guru –guru berasal dari sebuah SMP PGRI di Jakarta, saat berkunjung ke SMP PGRI 1 bulan lalu. Kendati memiliki kelebihan pada bidang pencak silat, namun Sukama selalu membimbing agar pesilat-pesilat SMP PGRI 1 dan SMI umumnya, un-

tuk tetap menjaga kedisiplinan. Khusus bagi generasi penerus, agar dapat meraih prestasi yang lebih tinggi ke depan melalui kemampuan pencak silat binaan SMI. Wakil Kepala SMP PGRI 1, I Made Adnyana Putra, S.,Pd., menjelaskan, selain prestasi pencak silat yang diraih, kini institusi tersebut sedang menyiapkan siswa kelas 9 untuk mengikuti ujian nasional (UN). Jumlah peserta UN SMP PGRI 1 sebanyak 573 orang, dan kegiatan les tambahan terus dilakukan hingga menjelang UN mendatang. R-008

Rare kual ketika tampil menghibur peserta Rakor yang dihadiri Rektor ISI, I Wayan Rai S

Bupati Bangli Made Gianyar memberikan penjelasan kepada penerima beasiswa

Bupati Bangli Serahkan Beasiswa Bangli-Fajar Bali Penyerahan beasiswa kepada siswa yang berprestasi di kabupaten Bangli dilaksanakan di gedung Sasana Budaya Bangli pada selasa (8/1) yang di hadiri Bupati Bangli, I Made Gianyar SH,M.Hum, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (Disdikpora) Bangli Drs.I Nyoman Sumantra,M.Ag dan Kepala Sekolah serta guru – guru pendamping siswa.

Kadisdikpora Bangli Drs.I Nyoman Sumantra,M.Ag menyampaikan, bpemberian beasiswa prestasi ini merupakan yang kedua kalinya. Maksud dan tujuan pemberian beasiswa prestasi ini, adalah sebagai upaya memotivasi siswa agar mereka memacu diri untuk meningkatkan prestasi. Bagi siswa yang berhasil mendapatkan juara umum pada semua jenjang, semua

jurusan dan semua program keahlian, diberikan penghargaan berupa beasiswa sebesar Rp 500.000,/orang/pertahun. Sasaran pemberian beasiswa ini, adalah semua siswa yang meraih juara 1 pada semua jenjang pada SD dan SMP,semua jurusan pada SMA, semua program keahlian pada SMK di Kabupaten Bangli. Bupati Bangli I Made Gianyar merasa bangga dan sangat

senang terhadap prestasi yang dimiliki siswa. Seluruh siswa di Kabupaten Bangli,kata Made Gianyar, prestasi ini diharapkan bisa dipertahankan dan beasiswa yang diperoleh agar bisa digunakan untuk kebutuhan dalam menunjang pendidikan. Kepada para siswa kalau ingin pintar, teruslah belajar dengan giat dan rajin membantu orang tua, demikian pesan Made Gianyar. (Humas)


EKOWISATA

Rabu, 9 Januari 2013, Tahun XIII

7

Hindari Perang Tarif

Target Kunjungan Wisatawan Mesti Dinaikkan Pembangunan akomodasi pariwisata di Bali terus tumbuh bak jamur di musim penghujan. Kalau hal ini tidak diimbangi dengan jumlah kunjungan wisatawan, maka perang tarif hotel akan terjadi. MANGUPURA-Fajar Bali “2013 ini pemerintah harus menaikkan target kunjungan 10 persen dari 3 juta wisatawan, kalau tidak dinaikkan akan terjadi perang tarif yang lebih parah,” ungkap Ketua PHRI Badung IGN Rai Surya Wijaya, Selasa (8/1). Pasalnya, kata Rai Surya, penambahan akomodasi pariwisata seperti hotel, vila, pondok wisata di Bali lebih tinggi dari penambahan jumlah kunjungan wisatawan. Hal ini yang memicu adanya perang tarif. Menurutnya, saat APEC 2013 di Bali diprediksi akan ada penambahan kunjungan 9-10 ribu wisatawan. Untuk itu, ia optimis kenaikan 10 persen target kunjungan wisatawan bisa tercapai. Apalagi Bali masih menjadi destinasi favorit di Asia. Namun meski demikian, lanjutnya, ada langkah-langkah strategis yang harus dilakukan pemerintah. Di antaranya, pembangunan pariwisata secara komprehensif dan berkualitas. Tidak hanya pada pembangunan hotel dan restoran tetapi juga meningkatkan promosi, infrastruktur, serta SDM. “Dan yang terpenting lagi menjaga keamanan di Bali. Karena isu keamanan sangat rentan bagi dunia pariwisata,” ujarnya. Ditambahkan, yang sangat

Kadin Bali Dukung Kenaikan TDL DENPASAR-Fajar Bali Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali, Gde Sumarjaya Linggih mengatakan, pihaknya mendukung kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 15 persen secara bertahap pada tahun 2013. Sebab, kenaikan TDL tersebut bukan untuk memberatkan rakyat kecil karena yang naik adalah mereka yang menggunakan listrik di atas 900 volt ampere (VA). “Jika dihitung secara menyeluruh sebenarnya kebijakan tersebut tidak terlalu memberatkan industri. Persoalannya justru pada efek psikologis saja yang menyebabkan kenaikan TDL ini menjadi sebuah beban,” kata Sumarjaya Linggih yang juga anggota DPR-RI di Denpasar, Senin (7/1) Sumarjaya Lingggih mengatakan, pihaknya tidak memungkiri kalau setiap jenis usaha kebutuhan listriknya berbeda-beda guna mendukung proses produksi. Kendati demikian, jika dirata-ratakan konsumsi listrik sekitar lima persen dari biaya operasional perusahaan tentu kenaikan tersebut tidak terlalu memberatkan. Dikatakan lebih jauh, kenaikan TDL secara bertahap direncanakan berlaku untuk tarif pelanggan dengan daya di atas 900 volt ampere (VA), sehingga juga tidak akan memberatkan masyarakat kecil. “Dari pengalihan subsidi listrik itu justru akan dapat digunakan untuk pembangunan berbagai infrastruktur penting yang dapat membantu rakyat dan industri kecil,” ujar politisi Golkar ini. Ia mengatakan, kenaikan TDL tentu akan berdampak akan lebih banyak melihat infrastruktur yang harus diperbaiki, daripada Rp90 triliun subsidi diberikan untuk PLN dan dinikmati oleh orang-orang kaya dengan menggunakan daya di atas 5.000 VA. “Saya kira akan lebih baik kalau subsidi tersebut diarahkan untuk program lain yang lebih tepat guna dan tepat sasaran,” katanya. Meski demikian, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar ini juga mengharapkan pemerintah dapat menyosialisasikan secara baik rencana kenaikan TDL tersebut, sehingga rakyat menjadi mengerti. “Kita contohkan dana sektor pertanian sebesar Rp15 triliun kemudian dilipatgandakan untuk pengalihan subsidi listrik, akan lebih banyak traktor pembajak, alat pemetik gabah, dan pupuk yang dapat dinikmati petani,” paparnya. (okz)

Wisata Spa, Bali Paling Siap JAKARTA – Fajar Bali Wisata medis Indonesia tak melulu identik dengan rumah sakit unggulan. Pemandangan indah dan kekayaan rempahrempah dapat menjadi potensi yang siap diunggulkan. Wisata medis atau wisata kesehatan dan kebugaran merupakan bentuk wisata minat khusus yang tengah dikembangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Sarananya tak hanya rumah sakit dengan fasilitas serta pelayanan dokter ahli yang lengkap, Pemerintah juga mengembangkan wisata medis tradisional, seperti spa yang memang sudah dikenal dunia.

Investor Asing Incar Bisnis Bandara MANGUPURA-Fajar Bali Penerapan open sky policy menjadi ancaman bagi industri penerbangan dan penyedia bandara. Investor asing mulai mengincar bisnis bandar udara di Indonesia. Pihak Angkasa Pura pun mulai memasang strategi untuk menghadapi persaingan ini. “Saya tidak bisa menyebutkan siapa investornya, tapi saya yakin akan banyak investor asing yang masuk. Hal ini didasarkan dari simposium yang pernah saya ikuti dan informasi yang saya terima,” ujar General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Purwanto, Selasa (8/1). Dikatakan, informasi yang diterima menyebutkan banyak investor ingin menanamkan modalnya di Indonesia di sektor

Purwanto penerbangan dan bandar udara. “Dengan penerapan 100 persen open sky policy oleh pemerintah, maka industri penerbangan dan bandara kita bisa diambil orang lain. Makanya kita sebagai BUMN yang menjadi pelaku sektor bandar udara harus bersiap,” katanya.

Menghadapi persaingan bebas tersebut, pihaknya mulai melakukan perombakan struktural organisasi. “Kita harus bersiap dan merespon perubahan policy dan dinamika bisnis penerbangan, karena bukan hanya BUMN yang nantinya boleh mengelola bandara,” sebutnya. Dikatakan, persaingan bukan hanya ditentukan oleh pelayanan, namun juga organisasi. Pihaknya pun terus meningkatkan pelayanan untuk kepuasan para pengguna jasa. Dijelaskan, indeks kepuasan pengguna jasa bandara yang baru dicapai 3,4 akan terus ditingkatkan sehingga di atas 4. “Selama tahun 2012 Bandara Ngurah Rai melayani lebih dari 13 juta penumpang. Kita prediksi tahun ini akan tumbuh sekitar 15 persen,” tandasnya. W-006

“Spa merupakan salah satu potensi unggulan yang dimiliki Indonesia, bahkan spa Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Wisatawan dapat menikmati pijatan yang membuat rileks dengan bahan-bahan tradisional yang memang berasal dari alam Indonesia,” kata Putri Pariwisata 2012 Reinita Arlin Puspita di Jakarta, barubaru ini. Sejak lama, Indonesia dikenal sebagai negeri dengan kelimpahan hasil alam. Kekayaan rempah Tanah Air bahkan menjadi gula yang dikerubuti semut alias penjajah yang ingin menguasainya. Berbagai manfaat rempah dan herbal—dalam bentuk lulur, masker, maupun jamu— juga sudah tersohor di dunia

DICARI SEBANYAKBANYAKNYA GURU YANG PENUH CINTA KASIH UNTUK ANAK USIA 1-6 TAHUN.

HUB. 0361 7435044

hingga kualitas spa Indonesia ditasbihkan sebagai deretan terbaik di dunia. “Selain menikmati pijatan yang membuat rileks, wisatawan pun dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk, seperti kalau kita pijat di pinggir pantai. Mata, telinga, dan hidung dimanjakan,” tambahnya. Arlin menyatakan Bali paling siap menjadi destinasi spa di antara daerah lainnya di Indonesia. Pulau Dewata menawarkan paket komplet tersebut; pemandangan indah, ramuan tradisional, pelayanan memuaskan, dan fasilitas memadai. Ini menjadi daya tarik wisatawan, terutama dari mancanegara, untuk tergoda menikmati wisata spa khas Indonesia. (okz)

penting dilakukan pemerintah bersama-sama pelaku pariwisata adalah menentukan market kedepan. “Saat ini Amerika dan sebagian negara Eropa masih mengalami krisis ekonomi. Jadi pemerintah harus lebih banyak melakukan promosi dengan menggandeng industri pariwisata,” katanya. Selain itu, imbuhnya, harus dilakukan pembenahan infrastruktur, di samping juga pemerintah harus mengambil polose wisatawan sebebasnya datang ke Bali tanpa harus di Jakarta dulu. “Pembenahan ini tidak bisa hanya dilakukan pemerintah daerah saja tetapi juga pemerintah pusat. Wakil rakyat Bali yang di pusat juga harus bersuara memperjuangkan otonomi pariwisata untuk Bali,” tandasnya. 2012, Kunjungan Wisman Penuhi Target Apabila dirunut sepanjang tahun 2012, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali mencapai 2.888.864 jiwa. Jumlah tersebut naik sebesar 9 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2,7 wisman. Dengan pencapaian tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Bagus Kade Subhiksu

mengatakan, sedikitnya target 2,8 juta wisman di tahun 2012 telah terealisasi di kisaran 85 hingga 100 persen. “Tahun ini, kami optimis menargetkan kunjungan wisman naik menjadi 3,1 juta atau naik 9 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Subhiksu belum lama ini. Hal ini, lanjut Subhiksu karena adanya indikator seperti kegiatan internasional yang akan diadakan di Bali seperti penyelenggaraan KTT APEC dan Miss World. Apalagi, pembangunan infrastruktur seperti perluasan Bandar Udara Ngurah Rai, jalan tol di atas perairan dan underpass Simpang Siur. Sementara itu, dari data yang diperoleh di Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, wisman yang paling banyak datang ke Bali adalah wisman asal Australia 26,65 persen, RRC 8,83 persen, Malaysia 7,83 persen, Jepang 6,61 persen dan Korea Selatan 4,57 persen. Besarnya kunjungan wisman asal Australia juga dibenarkan Public Relation Grand Istana Rama Hotel Dina Indah. Dirinya mengungkapkan, kedatangan wisman asal Negeri Kangguru merajai tingkat okupansi hotel yang tepat berada di depan Pantai Kuta, Badung tersebut. Bahkan di bulan Desember 2012, kedatangan mereka hampir mencapai 90 persen. “Ada juga yang dari Eropa seperti Rusia dan Malaysia dari Asia. Namun, Australia sangat mendominasi,” ujarnya Selasa kemarin (8/01). W-06/W-011

KISRUH KKB

Dianggap Rutin Laksanakan RAT DENPASAR - Fajar Bali Gonjang ganjing keberadaan Koperasi Krama Bali (KKB) yang belakangan marak dipertanyakan aktivitasnya semakin meluas. Ditengarai koperasi milik salah satu media di Bali tersebut tidak melakukan kewajibannya sebagai sebuah lembaga koperasi yakni tidak rutin melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Kabar tidak sedap ini dibantah Pengamat Ekonomi Bali Prof. Waya n R a m a n t h a . Dirinya mengatakan, koperasi yang terletak Prof. Ramantha di wilayah Tuban, Badung tersebut secara rutin melakukan RAT. “Yang saya tahu, KKB rutin lakukan RAT setiap tahunnya,” ungkapnya saat dihubungi via telepon Selasa kemarin (8/01). Dirinya melanjutkan, KKB melakukan RAT dengan mengirim kan perwakilannya. “Walaupun mengirimkan perwakilan, namun dalam UU Perkoperasian hal tersebut dibenarkan asalkan ada surat mandat,” ujarnya. Ramantha menambahkan, perwakilan ini tidak terbatas berapa jumlahnya dan dilakukan dengan cara para anggota memberikan mandat kepada wilayah atau cabang - cabang dan nantinya akan dilaporkan kembali kepada pemberi kuasa (mandat). Kembali Ramantha menjelaskan, dalam UU Perkoperasian, semua koperasi harus melaksanakan RAT setahun sekali dan wajib dilakukan audit. “Kalau koperasi itu sudah memiliki aset sebesar Rp 5 miliar, wajib dilakukan audit,” tutup Ramantha. W-011


FAJA R

8

NTB

BPM Bertekad Tuntaskan Rumah Tidak Layak Huni

Kepala Disperindag Loteng HM. Idris Rizal

Rombak Pasar Menjadi Modern LOTENG-Fajar Bali Program Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lombok Tengah di Tahun 2013 ini yaitu, merombak pasar yang ada di Desa Mantang Kecamatan Batukliang menjadi pasar modern. Kepala Disperindag Loteng HM.Idris Rizal menjelaskan, keinginan untuk merombak pasar Mantang menjadi pasar modern lantaran potensi Loteng bukan hanya ada di wilayah selatan, melainkan potensi juga tersimpan di wilayah utara yaitu Agro Tourizem dan Merien (ATM). Disamping itu, lanjut Idris Rizal, di wilayah utara tepatnya di pasar Mantang merupakan jalur Negara, sehingga perlu ditata menjadi pasar modern. “Setelah saya amati, pasar Mantang itu sangat kumuh, disamping jalur itu merupakan jalur Negara, saya akan programkan tahun 2013 ini pasar itu harus dirombak menjadi pasar modern,” katanya kepada Fajar Bali, Selasa (8/1). Dipasar Mantang itu sendiri, terdapat 10 Los Pasar, ke 10 Los Pasar itu akan dirombak dan dimundurkan dengan tujuan didepan pasar ada tersisa untuk lahan parkir serta bangunan pasar kuliner. Lebih jauh, Idris Rizal membeberkan bahwa untuk merombak pasar tersebut akan diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Tahun 2013 ini. Besaran biaya ditafsir Rp1,5 miliar lebih. ”Kami akan anggarkan sebesar Rp1,5 Miliar untuk pasar Mantan itu,” katanya.(par)

LOMBOK UTARA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Pemerintahan Desa (BPM PKB dan Pemdes) terus berupaya menuntaskan persoalan rumah tidak layak huni di wilayah KLU. Saat ini sebanyak 18 ribu rumah tidak layak huni di KLU. Dari jumlah tersebut hanya 1.900 rumah tidak layak huni yang sudah ditangani. “Secara bertahap kita akan tuntaskan. Pertahun akan diupayakan minimal 2 ribu rumah tidak layak huni yang akan kita tuntaskan,” ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Pemerintahan Desa (BPM PKB dan Pemdes KLU, Heryanto,SP saat ditemui Fajar Bali di ruang kerjanya Selasa (8/1). Menurut mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KLU ini, pihaknya akan mencoba

Sengketa Lahan Gili Trawangan

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Pemerintahan Desa (BPM PKB dan Pemdes KLU, Kabupaten LombokUtara Heryanto,SP saat menujukkan data rumah tidak layak huni.

Dewan Segera Keluarkan Rekomendasi LOMBOK UTARA-Fajar Bali Minggu depan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Utara berencana akan menggelar rapat pleno untuk memberikan rekomendasi yang harus dilakukan dan dijalankan oleh pemerintah daerah terkait persoalan lahan sengeta di Gili Trawangan. (lahan sengketa PT. Wanawisata Alam Hayati atau PT.WAH). Adapun beberapa bentuk rekomendasi yang rencananya akan dikeluarkan DPRD KLU terkait masalah ini yaitu, pemerintah Lombok Utara melalui pemerintah Provinsi harus mengusulkan lahan tersebut menjadi tanah terlantar ke Pemerintah Pusat. Pemda harus bersurat ke Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit aliran dana yang dikeluarkan pada saat operasi beberapa waktu lalu di Gili Trawangan yang melibatkan sekitar 150 personil TNI/Polri. Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan termasuk anggaran pembangunan pos polisi yang ada di lahan sengketa. “Dalam rekomendasi itu, nantinya akan kita minta anggaran penggusuran dan penertiban bangunan milik warga Gili Trawangan di audit karena terbukti penertiban hanya dilakukan dilahan sengketa PT.WAH Sedangkan dalam sosialisasi sebelumnya akan dilakukan terhadap seluruh bangunan yang tidak berijin,” jelas Anggota Komisi I DPRD KLU Ardianto SH kepada Fajar Bali Selasa (8/1).. Disinggung, bagaimana jika rekomedasi itu dianulir pihak Pemerintah?. Politisi dari PPRN ini kembali menegaskan, jika itu dilakukan oleh Pemerintah Daerah, maka Pemerintah Daerah harus bertanggung jawab secara hukum dan sosial. Selain juga akan menjadi catatan negatif bagi kepemimpinan itu sendiri. “Ingat temuan dan fakta- fakta hukum dari Panitia Khsusus (Pansus Gili Trawangan) dan rekomendasi sudah dikaji selama hampir dua tahun,” kata Ardianto seraya mengatakan masyarakat, mahasiswa maupun lembaga swadaya masyarakat juga berhak menelusuri dan mempertanyakan pemerintah jika rekomendasi itu tidak dijalankan.(inT)

FAJA R BALI Rabu, 9 Januari 2013, Tahun XIII

600 Ribu KK Belum Nikmati Listrik Pemprov Diminta Realisasikan Program Desa Menyala Komisi III DPRD NTB meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB merealisasikan program desa menyala untuk menanggulangi banyaknya masyarakat di daerah ini yang belum menikmati listrik.

menuntaskan persoalan itu melalui Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) I dan II. “Data yang sudah kita pegang secara bertahap juga akan kita kirim ke Menteri Perumahan Rakyat (Kemenpera),”sebutnya. Menurut dia, pihaknya sangat bersyukur jika semua pihak seperti Lembaga Swadaya Masyarakat yang ada di KLU dapat membantu dalam memberikan data terkait kondisi masyarakat di semua dusun. Data yang diberikan nantinya akan ditindak lanjuti dengan menurunkan tim yang ada, yaitu Saraja Pendamping Masyarakat Desa (SPMD). ”Pertama-tama yang akan kita kroscek adalah kondisi isik bangunan milik masyarakat, kondisi ekonomi kemudian menyangkut Nomor Induk Kependudukan (NIK). “Kita akan prioritaskan masyarakat yang betul-betul membutuhkan, Sedangkan yang masih kondisinya belum parah atau kurang mendesak akan kita usulkan secara bertahap,” jelas Heryanto. Dia berharap program ini sebaiknya ditangani oleh BPM PKB dan Pemdes, karena sifatnya pemberdayaan masyarakat. Ini dilakukan agar program di beberapa dinas yang menyangkut masalah rumah tidak layak huni tidak tumpang tindih. ”Bayangkan saja di Dinas Pekerjaan Umum (PU), Bappeda, dan Dinas Sosial ada program ini,”imbuhnya.(inT)

Hadapi POMNAS

BAPOMI NTB Terjunkan Atlet Unggulan MATARAM - Fadjar Bali Setelah sukses menoreh 11 medali emas pada PON XVIII, Riau 2012., lalu, lagi atlet olahraga NTB dihadapi pada ajang bergengsi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2013. yang digelar oleh Dewan Pembina Pusat (DPP) Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (BAPOMI) di Daerah Istimewa Yogyakarta, September mendatang. BAPOMI NTB pun siap menerjunkan atlet unggulannya. “POMNAS digelar dua tahun sekali untuk atlet olahraga ditingkat mahasiswa,’’ ungkap Ketua BAPOMI NTB, Drs. Nasarudin., M. Kes melalui Bendahara Ir. Abdul Faruk saat ditemui Fajar Bali di ruangannya, Selasa (8/1). Menurut Faruk, atlet-atlet yang diberangkatkan pada POMNAS merupakan atlet-atlet terbaik NTB di tingkat Mahasiswa. Untuk mengetahui atlet terbaiknya tentu harus ada seleksi yang diselenggarakan oleh DPD BAPOMI NTB. Pasalnya, disetiap kampus di NTB, mereka mempunyai atlet-atlet terbaik yang siap mendulang prestasi di tingkat nasional. Untuk menjaga nama baik atlet NTB, ia tidak ingin mengirim atlet-atlet yang tidak mempunyai mental juara. Dia menyebutkan, cabang olahraga (Cabor) yang akan diturunkan BAPOMI NTB di POMNAS 2013., Yogyakarta, yakni Cabor atletik, pencak silat dan renang. Ketiga Cabor ini tentu mempunya peluang untuk menyumbangkan medali emas. Sementara untuk Cabor lainnya, lanjut dia hingga saat ini belum dipastikan karena masih menunggu rapat dari pengurus BAPOMI NTB. Bagaimana dengan prestasi atlet NTB pada POMNAS Riau, 2011? Faruk mengajelaskan pada saat itu BAPOMI NTB tidak mengirimkan atletnya. Pasalnya, pada saat itu atlet NTB sedang sibuk menyiapkan diri menghadapi PON XVIII, Riau 2012 lalu. “Sebagian atlet BAPOMI NTB kan banyak yang terlibat di PON,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Kemahasiswaan Universitas Mataram ini. Meski tak menurunkan atletnya pada POMNAS 2011 lalu, namun pihaknya tetap optimis pada ajang olahraga bergengsi, POMNAS 2013 Yogyakarta kali ini dapat memberikan terbaik untuk daerahnya, dan Mereka diharapkan supaya menyiapkan diri dari sekarang.(gie)

KORAN FAJA R BALI Tersedia

MATARAM- Fajar Bali Menurut data, sampai saat ini sekitar 600 ribu Kepala Keluarga (KK) di NTB belum merasakan listrik, khususnya yang tinggal di wilayah terisolir dan terpencil. “Program desa menyala itu diberikan pada masyarakat yang ada di wilayah terpencil serta jauh dari gardu listrik PLN. Yang jelas, anggaran untuk program itu sudah ada di APBD tahun ini,” kata Anggota Komisi III DPRD NTB Abdul Hadi kepada Fajar Bali, Selasa (8/1). Dia menjelaskan, program desa menyala dilaksanakan dengan memasang instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan untuk tahap awal ini ada tiga desa yang akan dibantu lewat program desa menyala. “Kami sedang meminta anggaran ke Pemerintah Pusat untuk program ini, dan kami juga berharap Pemprov dan kabupaten/kota ikut melobi,” harapnya. Lebih jauh, Abdul Hadi menilai upaya lain untuk memberi pelayanan listrik pada masyarakat yaitu, dengan memasang instalasi biogas karena potensi biogas di NTB sangat berlimpah, khususnya kotoran ternak sapi yang menjadi bahan baku utama biogas. Selain itu, ada juga potensi panas bumi di beberapa kabupaten/kota di NTB seperti di Sembalun Kabupaten Lombok Timur dan Hu’u di Kabupaten Dompu. Dengan potensi yang ada tersebut, tentunya sangat memungkinkan untuk dikembangkan. Manager Niaga PT PLN NTB Magatas CH Tambunan sebelumnya mengatakan bahwa, PLN akan menargetkan 100 persen masyarakat NTB akan menikmati listrik dengan mudah dan tidak berbelit-belit. Untuk saat ini saja, pelayanan listrik pada masyarakat NTB mencapai 50,95 persen.

1. Outlet Pertokoan Cakranegara

Harga Sembako Relatif Stabil, Lombok Justru Mahal

Kemesraan Keluarga Bupati Lobar

Istri Nyanyikan Lagu untuk Suami LOBAR-Fajar Bali Hj Nanik Suryatiningsih yang merupakan istri Bupati Lombok Barat H Zaini Arony menyanyikan lagu untuk suami tercinta yang dibawakan dalam bahasa sasak berjudul “Mule Solah H Zaini Arony”. Lagu yang segera dirilis ini dipersembahkan untuk suami tercintanya H Zaini Arony dan masyarakat Bumi Patut Patuh Patju. Menurut Hj Nanik Suryatiningsih, sudah menjadi kewajiban seorang istri untuk berbakti dan selalu disamping suaminya di kala susah maupun senang. Ibaratnya H Zaini Arony adalah suami yang sangat bertangungjawab dan luar biasa. ”Saya harus berbakti dan merasa berdosa apabila tidak melakukan yang terbaik untuk suami tercinta. Inilah sebagai bentuk kecintaan saya kepada suami saya dengan membawakan lagu,” kata Hj Nanik Suryatiningih yang juga Ketua PKK Lobar kepada Fajar Bali, Selasa (8/1). Nenek dua cucu ini juga akan merilis lagu yang berjudul “Bumi Patut Patuh Patju”. Lagu ini dipersembahkan untuk masyarakat Lombok Barat. Dalam bait lagu tersebut, Nanik mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Lombok Barat serta mempromosikan keindahan potensi alam, sperti destinasi wista Sesaot, Taman Suranadi, Narmada dan Senggigi . ”Ngiring semeton tebarengbareng peririk Lobar, dan bareng-bareng berdoa untuk kemajuan Lobar,” kata Hj Nanik Suryatiningsih.(man)

di sini

2. Outlet Majeluk Perempatan Lampu Merah 3. Outlet Karang Baru (Niwa Cell) 4. Outlet Gomong Jalan Pemuda Depan Lapangan Tenis Dikpora NTB 5. Outlet Majaphit Samping Kantor Dispenda NTB 6. Outlet Toko Merdeka, Ampenan

LOBAR-Fajar Bali Meskipun musim penghujan telah tiba, dan adanya isu kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), tapi tidak mempengaruhi harga sembilan bahan pokok (Sembako) di Kabupaten Lombok Barat yang relatif stabil. Dari hasil sidak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindang) Kabupaten Lombok Barat ke sejumlah pasar tradisional di Lobar, harga sembako masih relatif normal. “Hanya ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan yaitu cabe rawit,” kata Kepala Disperindag Kabupaten Lombok Barat Joko Wiratno kepada Fajar Bali, Selasa (8/1).

Dari 50,95 persen itu, sebanyak 49,08 persen di kawasan Pulau Lombok, 62,07 persen Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dan 51,28 persen Kabupaten Dompu, Bima dan Kota Bima. Artinya, ada 40,05 persen lagi masyarakat NTB secara keseluruhan akan menikmati listrik baru nantinya. Sementara daya yang dimiliki PLN NTB pada tahun 2012 ini, lanjut Magatas CH Tambunan sebesar 303 Mega Watt (Mw), kebutuhan masyarakat mencapai 268 Mw, dan beban puncak mencapai 208 Mw. Sehingga, tambahnya, masih ada sisa daya listrik yang dimiliki PLN NTB yang nantinya akan digunakan untuk membuka pelanggan baru. Untuk peningkatan daya listrik, PLN kemudian mulai membangun berbagai pembangkit listrik seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) serta Pembangkit Listrik Biogas (PLB). “Dengan banyaknya pembangkit listrik itu, maka kita tergetkan 100 persen masyarakat seluruh NTB akan menikmati penerangan,” kata Magatas

CH Tambunan. Dalam memperoleh penerangan listrik itu, Manager PT PLN Areal Mataram Sauki menambahkan bahwa, setiap masyarakat mulai saat ini berhak memperoleh penerangan listrik dengan mudah, tanpa melalui perantara. “Cukup mengklik www. pln.co.id lalu mendaftarkan diri secara online, maka kita langsung memasang, menambah atau mengurangi daya listrik. Atau dapat menghubungi nomor 123,” ujarnya. Hal yang sama dikatakan, Manager Rayon PT PLN Ampenen Sari Indah. Dia membeberkan, PLN mulai berbenah dalam proses pelayanan listrik, mulai dari proses pembayaran rekening listrik, pemasangan hingga penambahan atau pengurangan daya listrik. “Kita menargetkan dalam proses pelayanan listrik ini, cepat dan mudah. Kami saja di Mataram sudah memiliki 2 mobil operasional PLN seperti SIM keliling yang dimiliki aparat kepolisian, dan kita tergetkan nantinya 10 mobil,” ujarnya. Dengan adanya mobil operasional itu, lanjut Sari Indah proses pelayanan listrik pada masyarakat semakin mudah dan cepat. “Masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor PLN, tapi kami yang akan mendatangi masyarakat,” tukasnya.(ded)

Joko Wiratno Dia menjelaskan, sejauh ini Komoditi yang mengalami harga di pasaran masih nor- kenaikan karena faktor musim mal dan tidak ada kelangkaan. penghujan yakni cabe merah

kecil dari Rp7 ribu rupiah/kg naik menjadi Rp14 ribu/kg atau mengalami kenaikkan 100 persen. bawang merah dari Rp15 ribu/kg naik menjadi Rp 21 ribu/kg atau naik 31 persen, bawang putih dari Rp17 ribu/ kg naik menjadi Rp22 ribu/kg atau 22 persen. Daging ayam dari Rp28 ribu/kg naik menjadi Rp30 ribu/kg, pupuk orea dari Rp19 ribu/kg naik menjadi Rp 20/kg atau 5 %. Sedangkan komoditi yang mengalami penurunan yaitu kacang hijau dari Rp14 ribu/kg menjadi Rp13/kg ribu atau turun 7 persen. “ Ko m o d i t i ya n g l a i n nya, harga di pasaran masih normal. Harga daging sapi

awalnya melonjak naik, tapi sekarang harganya sudah stabil,” tukas Joko Wiratno. Dia membeberkan bahwa Diskoprindang beberapa hari yang lalu, telah menggelar pasar murah bekerjasama dengan BUMN peduli, yang digelar di sejumlah kecamatan. Kegiatan pasar murah tersbut dihajatkan untuk membantu masyarakat tidak mampu. Paket sembako itu terdiri dari 5 kg beras, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goring, 5 bungkus Indomie dengan harga per paket Rp30 ribu. ”Masing-masing kecamatan medapat 500 paket. Program ini dihajatkan untuk membantu masyarakat,” kata Joko Wiratno.(man)


9

Rabu, 9 Januari 2013, Tahun XIII

Sejumlah Bupati di NTT Belum Tahu Sail Komodo

Teratai Tonjong terlihat kering kekurangan air.

Kekurangan Air, Teratai Tonjong Meradang BORONG-Fajar Bali Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Flores , NTT, punya potensi wisata unik berupa danau teratai raksasa. Di atas danau itu, tumbuh Teratai Tonjong dengan morfologi daun berbentuk lembaran bulat lebar berdiameter 30 cm, batang berdiri tegak lurus tidak menjalar seperti teratai lainnya dengan tinggi kurang lebih 3 meter. Kelopak bunganya yang lebat berwarna pink dengan daun lebar berbentuk daun talas. Saat bertandang ke Danau Tonjong tempat Teratai Tonjong endemic Flores, Sabtu (5/1/2013) yang menjadi salah satu obyek wisata di daerah itu, tak seperti biasanya Teratai itu terlihat indah namun karena kekurangan debit air teratai itu terlihat kering. Teratai itu tumbuh tepatnya di Danau Tonjong yang terletak di Desa Nanga Mbeling, Kecamatan Sambi Rampas, sekitar 2 kilometer bagian Selatan Pota. Telaga itu

memiliki luas 2.200 meter persegi, berada di sebuah dataran rendah yang dikelilingi perbukitan. Seluruh permukaan danau ditumbuhi bunga teratai raksasa/giant lotus atau Tonjong dalam bahasa setempat. Bunga teratai itu hanya berbunga sekali setahun pada bulan April dan Mei. Di dalam bunga yang sudah mekar terdapat biji-bijian yang dapat dimakan mentah dan memiliki rasa seperti kacang tanah. Namun, bunga teratai ini tidak dapat tumbuh dan berbunga di tempat lain selain di danau itu. Rana Tonjong menjadi habitat bagi ikan air tawar, katak, dan tempat mencari makan bagi burung angsa putih. Pantauan Fajar Bali, jalan raya ke lokasi danau tonjong di Paci Panda, Desa Nanga Mbeling masih terlihat buruk, namun jalan strategis nasional telah melewati jalur lintas utara, Reo-Dampek-Pota. Infrastruktur pendukung di lokasi

wisata teratai tonjong masih menjadi masalah besar karena sama sekali belum ditata. Akses menuju Danau Tonjong dapat melalui Ruteng, lalu ke Reo, selanjutnya ke Pota, dengan jarak tempuh sekitar 80 kilometer dan dapat dicapai dalam waktu 2,5 jam. Sedangkan dari Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur, dapat ditempuh melalui Bealaing, Watunggong, Lengko Ajang, selanjutnya langsung menuju ke Danau Rana Tonjong sejauh 120 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu 5,5 jam. Daerah sekitar Danau Tonjong pun masih miskin sentuhan wisata. Tidak ada satupun penginapan di wilayah itu. Rumah makan pun tidak tersedia. Namun penduduk di wilayah itu sangat ramah terhadap setiap tamu yang datang. Setiap warga siap menerima siapapun tamu yang datang. Sekretaris Camat Sambi Rampas, Sarjudin kepada Fajar

Bali mengatakan Teratai Tonjong merupakan spesies yang unik. Di musim kemarau seluruh dedaunannya kering namun di saat musim hujan tiba seperti sekarang ini, pohonnya mulai tumbuh dari biji-bijian Teratai itu yang tertimbun tanah. Oleh karena itu warga tetap dihimbau untuk tidak memakan bijinya apalagi rasa bijinya enak seperti kacang tanah. Namun dirinya tetap tegaskan kepada warga untuk sama-sama menjaga zona penyanggah Teratai Tonjong dengan tidak menebang pohon hutan sekitarnya tetapi menanamnya dengan pohon kayu yang bisa menyerap air. Dirinya juga berharap pasokan air menuju habitat teratai Tonjong menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah Manggarai Timur, apalagi wilayah itu masih punya daya pikat wisata lainnya seperti pantai pasir putih, penyu raksasa, dan biawak komodo. (FB/Alfan Manah)

Raskin 2012 Matim masih Menumpuk BORONG-Fajar Bali Realisasi penyaluran beras untuk masyarakat miskin (Raskin) Kabupatena Manggarai Timur (Matim) masih menumpuk. Perihal itu ditandai untuk jatah tahun 2012 belum mencapai 100 persen. “Masih ada jatah raskin tahun 2012 dari kabupaten Matim yang belum diambil oleh pemerintah desa. Pemerintah daerah Matim telah mengambil kebijakan untuk talangi jatah beras tahun 2012, karena kalau tidak seperti ini yang pasti jatah raskin di kabupaten Matim tahun 2012 yang belum diambil itu akan hangus dan pemerintah Matim telah buat SPJ 100 porsen biar jangan hangus. Jika pemerintah desa mau ambil jatah berasnya tahun 2012 dolog, uangnya distor kembali kedaerah”, jelas kepala bagian ekonomi Setda Matim, Zakarias Saron, kepada wartawan di

Borong, Sabtu (5/1) Dikatakannya dana talangan dari pemerintah Matim ke pihak dolog di Ruteng sebesar Rp.1,6 miliar. Untuk jatah raskin sebesar 1000 ton dari total jatah raskin di wilayah kabupaten Matim seluruhnya sebesar 5000 ton. Hingga saat ini realisasi keuangan yang terkumpul dari masyarakat kurang lebih baru mencapai 80 persen. Stok beras di gudang dolog masih tersedia, sehingga tidak ada alasan bagi pemerintah desa untuk segera ambil jatah raskin yang belum mengambil jatah bagi wilayah desanya Dari hal ini Zakarias sangat menyangkan cara Penerintah Desa yang mana ada penduduk yang belum urus pajak tidaka kan di urus beras raskiny “Sangat kesal disayangkan ada sebagian aparat pemerintah desa yang ada di wilayah Matim yang mengambil sikap

bodoh, dimana buat aturan sendiri yang bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi. Seperti jika ada warga desa yang belum bayar pajak proses penyaluran raskin di desa itu ditahan. Saya hanya mau tegaskan itu salah, karena urusan pajak lain dengan urusan raskin. Lebih banyak keterlambatan proses penyaluran raskin ke wilayah desa di Matim karena ada sebagian desa yang lamban”, tegas Zakarias Ditambahkanya raskin bukan program yang dibuat oleh pemerintah desa, tapi program dari pemerintah pusat, sehingga tahapannya pemerintah desa sudah tahu dan tugas pemerintah desa hanya perintah warganya untuk kumpul uang raskin. Banyak keluhan dan masukan dari masyarakat, dimana pada proses pengumpulan dana untuk raskin, tidak ada warga masyarakat

yang keberatan karena mereka sangat mengharapkan bantuan raskin tersebut yang walupun kesannya program ini memanjakan masyarakat. Disini semangat masyarakt tidak tercapai karena pihak yang mempunyai kewenangan, seperti aparat desa lamban mengurusinya, katanya Sementara Kepala dolog Ruteng, Umbu Gadung membenarkan hal tersebut bahwa pendistribusian beras untuk Matim belum 100 persen. ”Itu benar Pemda Matim sudah talangi harga penebusnya untuk 1000 ton sehingga sudah 100 persen. Sehingga sekarang kita sudah mulai pendropingan ke setiap desa. Saya sendiri binggung kenapa desa-desa di Matim selalu saja terlambat ambil jatah beras untuk warga desa sendiri. Kalau Pemda tidak talangi, yang pasti hangus”, jelas Umbu. IRON

KUPANG-Fajar Bali Event pariwisata internasional paling bergengsi tahun ini di Indonesia yakni Sail Komodo Tahun 2013 yang dalam waktu dekat digelar di seluruh NTT ternyata belum diketahui oleh sejumlah bupati. Para bupati yang belum mengetahui adanya agenda pariwisata yang melibatkan puluhan negara di dunia itu diataranya Bupati Rote Ndao, Drs.Leonard Haning, MM, Bupati Lembata Eliazer Jentji Sunur. Bupati Rote Ndao Drs. Leonard Haning, MM kepada Fajar Bali di Kupang, Selasa (8/1/2013) menegaskan, sebagai bupati yang daerahnya akan disinggahi peserta Sail Komodo 2013, sampai saat ini belum tahu tentang adanya Sail Komodo. Padahal pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah sejak tahun lalu gencar mensosialisasikan rencana penyelenggaraan Sail Komodo 2013. Haning mengakui belum mengetahui digelarnya Sail Komodo. “Apa itu Sail Komodo.

Seperti apa itu Sail Komodo. Sampai saat ini kami belum tahu tentang rencana itu,” ujar Haning. Haning mengakui, selaku bupati dirinya belum disampaikan oleh panitia pelaksanan Sail Komodo 2013. Padahal, Rote Ndao menjadi salah satu destinasi yang ditetapkan untuk dikunjungi para wisatawan mancanegara. Menurut dia, idealnya sebelum menggelar event internasional seperti itu, Pemerintah Provinsi NTT selaku panitia pelaksana mengundang bupati/ walikota se NTT untuk membahas rencana kegiatan termasuk pembiayaan sebagai konsekuensi dari sebuah kegiatan. “Kami sampai saat ini masih menunggu undangan dari Pemerintah Provinsi NTT untuk membahas agenda tentang Sail Komodo 2013,” tukasnya. Hal yang sama juga diakui Bupati Lembata, Eliazer Jentji Sunur. Menurut Sunur, Pemerintah Kabupaten Lembata juga belum diberitahu secara resmi oleh Pemerintah Provinsi NTT tentang rencana penyelengga-

raan sail Komodo 2013. Sebagai salah satu destinasi Sail Komodo, Lembata sangat siap menerima kunjungan wisatawan. Alasannya, sejak tahun 2005, Kabupaten Lembata sudah menjadi salah satu destinasi Sail Indonesia. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTT, Drs. Abraham Klakik, yang dihubungi pada kesempatan terpisah mengatakan, untuk pelaksanaan Sail Komodo 2013, pihaknya kebagian tugas di Bidang Promosi. Menurutnya, sesuai tupoksi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTT sudah melakukan rapat koordinasi dengan dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten/kota. Kemudian secara berjenjang, dinas yang bersangkutan melaporkan apa yang menjadi tupoksinya kepada bupati/walikota setempat. “Kami tidak yakin, kalau ada bupati yang belum tahu tentang penyelenggaraan Sail Komodo 2013, padahal, tentang rencana penyelenggaraan event ini sudah ramai diberitakan di media massa,” ujarnya. REN

HIV dan AIDS Direspons Baik Pemkab se NTT KUPANG-Fajar Bali Pemerintah kabupaten se Nusa Tenggara Timur mulai mersepons baik semua langkah kordinatif yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi NTT. Para pemimpin di Kabupaten itu merseponsnya dengan membentuk kelembagaan KPA di kabupaten masing-masing dan menempatkan seorang sekretrais penuh waktu beserta perangkat kerjanya. Bahkan tak tanggungtaggung, bersama DPRD Kabupaten setempat mengalokasikan anggaran yang fantastis untuk kerja pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS. Sekretaris KPA Provinsi NTT dr. Husein Pancratius mengaku kagum dengan respons dari para bupati untuk terus bekerja dan mendukung segala upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di daerahnya masing-masing. “Hanya Kabupaten Manggarai Barat, satusatunya Kabupaten yang belum memberikan respons dengan menunjuk sekretaris penuh waktu,” ujar dr. Husein kepada Fajar Bali di Kupang, Selasa(8/1/2013). Ia menilai, pemerintah Kabupaten Manggarai Barat tidak serius dengan persoalan HIV dan AIDS bahkan dinilainya melempem. Husein mengatakan, dari pantauannya, ada dana yang dialokasikan untuk kerja HIV dan AIDS tetapi hanya dimanfaatkan untuk sosialisasi di sekolah-sekolah. “Saya mau katakan bahwa, HIV dan AIDS itu bukan saja menjadi masalah anak sekolah saja tetapi menjadi masalah berbagai kalangan dan berbagai kelompok masyarat,” katanya. Disebutkannya, masalah HIV dan AIDS mencakup semua kalangan masyarakat. Bahkan, selama 24 jam setiap hari, virus yang menyerang sisitim kekebalan tubuh itu tetap menjalar keman-mana jika manusia tidak

menjaga perilaku. “Olehnya sangatlah tidak bijak jika kita sediakan dana di KPA lalu hanya buat penyuluhan untuk anak sekolah yang nota bene tinggal kita panggil guru-gurunya lalu hari demi hari mereka memberikan penyluhan tentang HIV dan AIDS bagi anak sekolah,” katanya. Yang mestinya menjadi perhatian serius adalah anak-anak yang ada di luar sekolah, yang tidak puya pengetahuan yang benar tentang HIV dan AIDS. Jika mereka ini yang tertular, kata dia, itu suatu kebodohan. Dr. Husein dengan jujur mengakui respons yang cepat ditunjukan beberapa bupati diantaranya bupati Lembata Eliaser Yantje Sunur, bupati Manggarai Timur Yoseph Tote, Bupati Flotim Yosep Lagadoni Herin, Bupati Rote Ndao Leonard Haning dan Bupati Sabu Raijua Marthen Luter Dira Tome. “Para bupati itu dengan sigap merespons cepat dan menunjuk sekretaris penuh waktu dengan dukungan anggaran yang kuat. Saya ketemu langsug bupati dan wakil bupatinya,” jelas Pancratius. Di Manggarai Timur, kata Husein, respons yang dinilainya sepektakuler dengan akti itas yang luar biasa. Pasalnya, bagi anak-anak sekolah materi HIV dan AIDS dititipkan pada pendidik, sedangkan di luar sekolah mereka datangi dengan membuat peta penyebaran HIV dan AIDS yang tinggi serta rawan IMS. Pancartius kembali menyoroti kinerja Bupati Manggarai Barat Agustinus Dula yang sampai didorong oleh Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi pun tidak pernah digubris. “Kalau ibu Nafsiah saja dia tidak hiraukan apalagi saya,” katanya kesal. Ditanya apa kendalanya, dr. Husein menilai ada kepentingan pihak tertentu yang mau supaya sekretarisnya ada pada orang SKPD sehingga anggaraya tetap dikelola sendiri. REN

Kemelut APBD 2013 Kabupaten Kupang

Pemkab Lamban Serahkan Materi Sidang KUPANG-Fajar Bali Nasib APBD tahun anggaran 2013 di Kabupaten Kupang hingga kini belum berujung. Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Melitus Ataupah, SH pada Kamis (3/1/2013) pekan silam melayangkan surat kepada Bupati Kupang Ayub Titu Eki agar segera mengajukan materi sidang yang mencakup RAPBD murni tahun 2013 untuk segera dijadawlkan dan dibahas. Dihubungi Fajar Bali, Selasa (8/1/2013), Melitus Ataupah mengaku, hingga kini pihaknya belum menerima

respons balasan dari Bupati Kupang soal subtansi surat itu. “Sampai sekarang saya belum terima balasan surat itu kalau sudah siap metarinya maka kami siap jadwalkan untuk sidang,” kataya. Politisi Partai Golkar itu menambahka, jika sampai besok atau lusa belum ada balasan maka pihaknya aka kembali menyurati Bupati Kupang untuk kedua kalinya. “Kalau sampai Kamis belum ada materi sidang yang diajukan maka saya bersurat buat lagi. Supaya kami segera sdiang sehingga jangan dianggap malas

bersidang,” katanya. Menurut Ataupah, Pemmerintah kabupaten Kupang yang sangat lamban menyodorkan materi APBD murni 2013 untuk dibahas. Dikataknnya, pada awal Agustus 2012 pemerintah baru menyampaikan KUA PPAS anggaran induk 2013, namun saat itu seluruh anggota DPRD Kabupaten Kupang sedang reses di tengah masyarakat. “Saat itu saya tidak diam, melainkan saya surati Pemkab agar memberikan penghitungan anggaran 2011. Jadi, bukannya DPRD malas dan jahat serta

tidak bersidang. Itu faktanya," katanya. Ditambahkannya, pada tanggal 1 Oktober 2012, badan anggaran DPRD bersama TPAD Kabupaten Kupang yang diketuai Sekda Hendrik Paut bersama bupati Kupang Ayub Titu Eki, menggelar rapat untuk membahas anggaran induk 2013. Semua tahapan normatif sudah dilalui namun yang menjadi masalah menurutnya adalah materi terkait anggaran induk 2013 itu belum diberikan ke DPRD. "Bagaimana kami bersidang sedangkan materinya tidak ada. Banmus

pun tidak bisa rapat tentukan jadwal karena materinya tidak ada. Mekanismenya, materi itu disampaikan ke DPRD, barulah Banmus gelar rapat, begitu," katanya. Bupati Kupang Ayub Titu Eki, dalam konferensi pers di rumah jabatan bupati, akhir Desember lalu, mengatakan, sebenarnya dia tidak membangun permusuhan dengan partai tertentu, Golkar mislanya. "Saya tidak omong permusuhan dengan partai. Jangan sampai kebesaran Golkar itu terjerumus karena ulah

oknum-oknum di dalamnya. Kalau saya dianggap bersilat kata, saya tidak setuju dan sampai kapanpun kita balipat. Sampai berdarah-darah pun silahkan," katanya. Ditanya keseriusannya menerbitkan Peraturan Bupati untuk penggunaan anggaran untuk rutitinas pegawai dan pembangunan di Kabupaten Kupang di tahun anggaran 2013, karena sejauh ini belum ada penetapan APBD 2013, Titu Eki menegaskan, penghitungan anggaran 2011 sudah diasistensi sehingga kita beri kesempatan kepada Pemprov untuk beri arahan.***REN


10

Rabu, 9 Januari 2013, Tahun XIII

Maret, Mantapkan Program Menuju Porprov Bali membentuk tim difinitif, didalamnya MANGUPURA – Fajar Bali Kesungguhan Pemkab Badung dalam jumlah atlet pilihan dan nomor yang mempersiapkan kontingen menuju Pekan diikuti,”tegas Ketut Suwandi, Selasa (8/1), kemarin. Olahraga Provinsi (PorUntuk mempertahankprov) Bali XI, September an gelar juara umum pada mendatang di Denpasar, hajatan itu tentu tak mudah, dinilai sangat pro-aktif. jika harus dikaitkan dengan Ketua Umum KONI Kaadministrasi yang diberlakubupaten Badung, Ketut kan sekarang ini. Menurut Suwandi mengatakan, Suwandi kekhawatiran yang Pemkab telah mengalomendalam menyangkut atlet kasikan dana bersumber Badung yang banyak bekerja dari APBD sebesar Rp 17 di Kota Denpasar, sementara milyar. tinggalnya di Badung. Dana itu dialokasiMasalah administrasi kekan KONI Badung, selain absahan atlet yang harus keperluan belanja rutin, melampirkan KTP kemudian gaji pegawai, juga terpentakte kelahiran dinilai terlalu ing diarahkan pada pembiberlebihan, harusnya akte naan olahraga, yang diperKetut Suwandi sudah cukup. siapkan mempertahankan Meski demikian Suwandi, tetap gelar juara umum di multi event olahraga dua tahunan, September mendatang di berharap cabang olahraga yang memDenpasar. “Secara teknis semua cabor bina atletnya untuk tidak terpengaruh yang terlibat Porprov atau 30 cabor sudah dengan keabsahan itu. “Persiapan mempersiapkan diri. KONI Badung seb- matang lebih penting, soal keabsahan agai koordinator telah memprogramkan belakangan, karena ada proses yang Maret mendatang semua cabor sudah menentukan,”tuturnya. R-007

Denpasar Tawarkan Tarung dan Seni Gerak DENPASAR – Fajar Bali Pengkot Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Denpasar menawarkan tambahan yang dilombakan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XI, September mendatang. Selain kelas tarung yang selama ini dimainkan pada Porprov, akan diusulkan lomba seni gerak tarung (getar). Sekretaris Umum Pengkot Kodrat Denpasar, KK Wirasatya, mengatakan, sembilan kelas dan satu kelas seni getar yang akan dipertandingkan pada porprov mendatang, akan disesuaikan dengan pertandingan pada porprov dan PON lalu. “Kami akan koordinasikan masalah kelas-kelas yang dipertandingkan pada Porprov Bali mendatang, kepada Pengprov Kodrat Bali,’’ kata KK Wirasatya, Selasa (8/1) kemarin. Kodrat Denpasar juga berkeinginan kepada pengkab-pengkab yang ada di Bali, supaya siap jika ada tambahan kelas beregu putra ranger (rangkaian gerak)

yang dipertandingkan di porprov. “Untuk tim tarung derajat Porprov Denpasar, akan kami lakukan saat pemantauan dalam seleksi, Maret mendatang. Kami akan rekrut yang terbaik hasil seleksi dari 16 satuan latihan (satlat) .”katanya. Dijelaskan, Kodrat Denpasar pada porprov mendatang, juga akan memakai batasan umur bagi petarung, maksimal 30 tahun. “Batasan usia ini dalam upaya melakukan kaderisasi atlet, agar tidak didominasi para senior,” tuturnya. R-007

Tim Porprov Badung Jajal Persebaya Polesan trio pelatih sepakbola Porprov Badung, Anak Agung Ardika, Wayan Arsana dan Putu Mahardika, akan dijajal kualitasnya melawan Persebaya Surabaya, 17 Januari mendatang di Stadion Samudra Kuta. MANGUPURA – Fajar Bali Meski belum definitive, rentetan hasil seleksi yang dilakukan trio pelatih Porprov Badung, patut dilihat hasilnya, sehingga lebih matang dalam menentukan pilihan pemain terbaik dari segi kebutuhan tim. Asisten manajer tim Porprov Badung, Muska Adi menjelaskan, agenda uji coba itu sudah final, tinggal menanti hari H-nya. “Trio pelatih telah menjalankan tugasnya dengan tahapan-tahapan seleksi sesuai yang diharapkan manajemen,”kata Muska Adi ketika dihubungi koran ini, Selasa (8/1) kemarin. Uji coba yang dilakukan dengan tim ternama di daratan Jawa itu merupakan kehormatan tersendiri bagi tim Porprov Badung. Secara riil, kata Muska Adi, pemain akan memperoleh pelajaran berharga dari segi mental maupun teknik, serta permainan individu dari pemain asal kota buaya itu. Menurut Muska Ad i ,

Nyoman Putrawan

BERI PETUAH : Pelatih kepala Tim Porprov Badung, AA. Ardika ‘Gung Kang’ memberi pengarahan kepada pemain peserta seleksi di lapangan Samudra Kuta.

tim Persebaya Surabaya, sejatinya dalam rangka refreshing, tapi tetap menjaga fisik, dengan menerima tawaran melakukan uji coba dengan tim Porprov Badung. Ajang uji coba dengan Persebaya dinilai pelatih kepala Anak Agung Ardika yang akrab disapa Gung Kang itu, merupakan kesempatan yang berharga dan pantas dilalui dengan serius. “Kesempatan bagi pemain yang masih dalam status pemain seleksi, memperlihatkan daya juang, kualitas individu maupun kontribusinya terhadap kualitas tim,”ujar Gung Kang. Tahapan seleksi sudah dilewati,

tinggal memantapkan lagi, dan peluang untuk menentukan pemain yang layak, usai melihat aktivitas merumput para pemain yang diturunkan pada uji coba mendatang. “Kesungguhan manajemen PS. Badung wajib kami apresiasi dengan mempersiapkan tim yang solid. Tampilan di Porprov Bali XI di Denpasar, September mendatang, menjadi sasaran torehan medali emas, sesuai penantian masyarakat Badung, khususnya Ketua umum PSSI Badung Pak Sudikerta,”katanya. Dari seleksi yang dilakukan selama ini, kesulitan yang dialami tim pelatih yakni stok penjaga gawang. Sebanyak 10 penjaga

gawang mengikuti seleksi, terlihat 4 orang yang dinilai mempunyai kelebihan, tapi belum final, masih menanti kehadiran peserta lainnya. “Ya, baru 4 penjaga gawang yang saya lihat, tapi belum final, kan masih ada tahapan seleksi lagi,”katanya. Tak ada target dalam uji coba tersebut, kecuali melihat kemampuan pemain dalam menerjemahkan teori dan praktek selama latihan untuk dipertontonkan pada laga melawan Persebaya Surabaya. “Kami akan secermat mungkin mendeteksi masing-masing pemain dari kemampuan individu dan kerjasama tim,”pungkasnya. R-007

atlet itu belum mendapatkan beasiswa, dan atlet yang menerima beasiswa ini berdomisili di Kota Denpasar. “Dari 126 atlet yang akan menerima beasiswa ini, setelah diverifikasi menjadi 100 atlet. Sedangkan sisanya sebanyak 26 atlet, kami harapkan melengkapi persyaratan untuk menerima beasiswa di akhir tahun 2013 ini,”ucap Putrawan, sembari menambahkan total dana yang digelontorkan Rp 100 juta. Ditambahkan, pemberian beasiswa bagi atlet pelajar, merupakan program tahunan yang biasanya diberikan setiap Desember, untuk tahun ini diberikan pada awal tahun 2013. Hal itu tak lepas karena jadwal kegiatan pada Desember begitu padat. ‘’Dana beasiswa yang diberikan ini, sebagai perangsang untuk memotivasi at-

let supaya terus berprestasi,”kata Putrawan, yang menjelaskan pula Walikota Cup mulai digeber 18 Januari mendatang. Dibagian lain, Sekretaris Umum KONI Denpasar, Made Suartana mengatakan, Walikota Cup wajib dilaksanakan oleh 34 cabang olahraga, jika tidak bisa melaksanakankegiatan itu sanksinya dana pembinaan tak bisa cair. “Tentu sanksi yang menimpa tak akan memperoleh dana pembinaan, kan pencairan dana dengan system kinerja, jika tanpa aktivitas jelas tak akan memperoleh dana pembinaan,”tegasnya. Namun begitu, dari pengalaman yang telah dilakukan masingmasing cabang olahraga dibawah payung KONI Denpasar, seluruh cabang olahraga bisa melakukan kegiatan pembinaan yakni menggelar Walikota Cup. R-007

KONI Denpasar Cairkan Dana Rp 100 Juta DENPASAR – Fajar Bali Seratus atlet katagori prestasi versi KONI Denpasar memperoleh dana beasiswa masing-masing menerima Rp 1 juta, Selasa (8/1) kemarin diserahkan Ketua Umum KONI Kota Denpasar, Nyoman Putrawan secara simbolis diberikan kepada Pengkot PASI Denpasar, Nyoman Suteja. Para atlet yang memperoleh beasiswa itu telah memenuhi empat kriteria, yakni atlet dari cabang olahraga (cabor) berprestasi di ajang internasional, nasional, lokal (Porprov Bali), dan Porsenijar. Sedangkan kriteria kedua, yakni atlet bersangkutan menunjukkan sertifikat asli meraih prestasi pada ajang yang diikuti. Untuk kriteria ketiga dan keempat,

Lan Ananda

TI Bali Bereaksi DENPASAR – Fajar Bali No Comment!! Itulah pernyataan Nengah Sudiartha, salah seorang pemenangan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Bali, ketika dikofirmasi koran ini seputar tindaklanjut Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Bali melayangkan gugatan atas hasil Musorprov, 28 Desember 2012. Surat gugatan nomor 011/ Pengprov TI Bali/I/2013 itu, ditujukan kepada Ketua Umum KONI Pusat, dengan tembusan, Menteri Dalam Negeri, Ketua KPK, Ketua MK, Menteri Pemuda dan Olahraga, Wakil II Bidang Pembinaan dan Organisasi KONI Pusat, dan Ketua umum PB. TI. Dalam surat yang berisi paparan lengkap kronologis jalannya Musorprov KONI Bali tersebut, Ditandatangani langsung Ketua Umum Pengprov TI Bali, Anak Agung Ngurang Lanang Ananda, dengan Wakil Sekum, I Made Mustika. Dari kutipan surat tersebut disebutkan, Pengurus Pengprov TI Bali sebagai salah satu cabor yang ikut dalam pelaksanaan Musorprov KONI Bali tersebut, menyampaikan bahwa Musorprov KONI Bali pada 28 Desember itu telah dilaksanakan dengan cara melanggar peraturan perundangan yang berlaku.R-007


NASIONAL

FAJAR BALI Rabu, 9 Januari 2013

Tahun XIII

11

Kemenkeu Paling Banyak Serahkan Grati ikasi ke KPK JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemberantasan Korupsi memberikan piagam penghargaan kepada pegawai negeri sipil maupun penyelenggara negara yang melaporkan gratifikasi ke lembaga antikorupsi selama 2012. Kementerian Keuangan dinilai sebagai kementerian yang paling banyak melaporkan penerimaan gratifikasinya. "Kami menerima 15 laporan gratifikasi dari Kementerian Keuangan," ujar Adnan Pandu Praja, Wakil Ketua KPK,

saat menggelar jumpa pers seusai pemberian piagam penghargaan, di kantornya, Selasa, 8 Januari 2012. Meski demikian, Pandu tak menyebutkan apa saja bentuk grati ikasi yang diterima oleh instansi yang dipimpin Agus Martowardjojo itu . Ia menambahkan, kategori badan usaha milik negara (BUMN) yang terbanyak melaporkan penerimaan grati ikasi adalah Bank Jabar Banten sebanyak 36 laporan, kemudian disusul Sekretariat Jenderal DPR dengan jumlah enam laporan. "Kami

memberikan piagam penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap pelapor yang menunjukkan integritasnya melaporkan penerimaan grati ikasi," ujar Pandu. Gratifikasi, menurut penjelasan Pasal 12B Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas

Jika Buntu, Segera Evaluasi KKB DARI HALAMAN 1

kemudian kunjungan belanja mereka ke pasar oleh oleh KKB tersebut diberitakan di Bali Post. Sayangnya sudah beberapa tahun terakhir pasar oleh khas Bali milik KKB tersebut sudah kosong melompong. Kini yang tertinggal hanyalah bangunan ruko kosong tanpa akti itas perdagangan. Fajar Bali belum mendapat kon irmasi dari pihak KKB, apakah ruko ini sudah beralih fungsi. "Saya sekarang bicara sebagai rakyat, karena bukan pejabat," kata Pendiri Yayasan Dwijendra Kabupaten Gianyar,

Ida Bagus Wesnawa ketika dimintai keterangannya terkait dengan masalah Koperasi Krama Bali, Selasa. Ia mengatakan jika Koperasi Krama Bali tidak berjalan maksimal, sebaiknya dievaluasi dengan duduk bersama untuk mengetahui secara jelas apa yang sebenarnya terjadi. Duduk bersama, kata politisi senior PDIP itu bukan berarti mempertanyakan soal pertanggungjawaban, tetapi mengetahui apa yang sebenarnya terjadi ditubuh KKB. Setelah itu baru dilakukan revatilasasi sehingga keberadayaan KKB yang awalnya untuk memberdayakan warga Bali dengan usaha kecil.

"Memang saat kami menjabat, KKB itu memiliki program yang mulia utamanya membangun lapangan kerja di Bali," katanya. Karena sangat mulia, pihaknya sebagai pejabat yang memiliki program yang sama mendukung pembangunan koperasi berbasis masyarakat tersebut. Jika, dalam perjalanan tidak sesuai dengan harapan, kata pak Wes akran dipanggil maka pengurus dan anggota harus duduk bersama untuk mengetahui keadaan negatif yang terjadi. "Memang sudah saatnya kita tidak hanya bisa mengeluh, tetapi mendorong pihak swasta yang memiliki cita-cita untuk membangun

Ketua Koalisi, Made Mudarta yang didampingi Sekretaris KRBB, Ketut Sudikerta dan beberapa jajaran pengurus DPD Parpol pendukung koalisi mengatakan dari 9 partai yang bergabung tersebut menyatakan maju bersama mendukung Mangku Pastika karena memiliki satu visi. “Program Mangku Pastika wajib dilanjutkan, selain bermanfaat untuk rayat Bali juga akan menuju ke kesejahtraan,” terang Mudarta. Selain bergabungnya sembilan partai tersebut, terpilih sebagai Ketua KRBB adalah Made Mudarta, Sekretaris Ketut Sudikerta yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Bali. Sedangkan sekretariat dari KRBB ini mengambil tempat di Sekar Tunjung Center (STC). Mudarta juga mengatakan bahwa rekomendasi akan turun sebelum 20 Januari sehingga setelah rekomendasi turun maka

hanya tinggal menunggu deklarasi. “Setelah rekoemendasi turun, baru kita cari hari baik untuk deklarasi,” tambahnya. Mudarta juga mengatakan bahwa Mangku Pastika diusung oleh Partai Demokrat dan wakilnya diambil dari kader Golkar. Sedangkan partai-partai yang tidak duduk di legislatif bisa saja bergabung di koalisi mengingat komonikasikomonikasi politik sampai saat ini masih memungkinkan dan masih terbuka lagi untuk bergabungnya partai yang tidak mendapat kursi di DPRD Bali. Dari hitung-hitungan ke 9 partai yang bergabung tersebut, maka suara di legislatif menjadi 54,43%, sedangkan bila Gerindar tidak bergabung suara pendukung Mangku Pastika menjadi 52%. Namun Mudarta mengatakan bahwa popularitas Mangku Pastika dalam survey saat Partai Demokrat mencapai 92%. Sedangkan diungkapkan lagi bahwa peluang terjadinga money politik sekitar 32%, na-

mun angka money poltik itu akan ditekan seminimal mungkin, mengingat dalam Pilgub mendatang tidak ada lagi money politik. “Kita buat Pilgub nanti sehemat mungkin, sedangkan dari survey 65% respnden memastikan memilih Mangku Pastika,” terang Mudarta lagi. sedangkan peluang terjadinya Golput hanya 13,5% yang datangnya dari kalangan menengah ke atas yang mungkin sibuk bekerja atau enggan memilih. Sebelumnya, Mangku Pastika mengatakan bahwa siapa yang bakal mendampinginya antara Ketut Sudikerta atau Wayan Geredeg. Bahkan Mangku Pastika sempat mengatakan bahwa kalau dirinya berpaket dengan Sudikerta maka nama brandingnya adalah PastiKerta, “Nah kalau berpaket dengan Pak Geredeg nama paket saya siapa, bisa nggak Pasti-Geredeg,” ujarnya sambil tertawa ringan. Bahkan Mangku Pastika juga meyakini persoalan koalisi sudah selesai dan tinggal mendeklarasikan.

Bali," ujarnya. Bukan hanya masalah KKB yang ditanggapi pria spiritualis itu, namun konsep pariwisata Budaya juga mendapatkan sorotan. Karena selama ini, perjalanan pariwisata budaya sudah menyimpang dari konsep awal. Dirinya sangat prihatin banyak Peraturan Daerah (Perda) yang dirubah sehingga banyak bangunan yang berada dekat dengan radius tempat suci. Terkait persoalan ini, jelas dia para eksekutif maupun legislatif diharapkan merenung dan jangan asal merubah. "Pejabat diharapkan konsisten dalam menegakkan Perda, jangan membela yang punya uang," ucapnya. W-005

Deklarasinya bisa saja hari ini atau pagi saat menjelang pendaftaran di KPU, mengingat Mangku Pastika mengakui kalau siapa yang berpasangan dengan dirinya sudah tahu. “Ya, inikan masalah etika, saya belum bisa katakan dan ini ada prosesnya,” tambah Mangku Pastika. Disisi lain Mangku Pastika kembali menegaskan bahwa dirinya sudah tidak mungkin lagi mendapat rekomendasi dari PDIP, mengingat sampai saat ini tanda-tanda ke arah dirinya mendapat dukungan semakin kecil saja, “Peluang saya kan sudah kurang dari satu persen saja, kecil peluang saya,” tambah Manku Pastika. Dikatakannya lagi dengan bergurau bahwa bilasaja PDIP mengeluarkan rekomendasi menurutnya tidak perlu lagi ada pilgub dan semuanya berkoalisi menjadi satu. Hanya menurutnya apa hal itu mungkin dari perundangan dan mencederai proses demokrasi.W-010

MK Bubarkan Sekolah Bertaraf Internasional DARI HALAMAN 1

ternasional. Sistem pendidikan di dalamnya juga berdampak mengurangi pembangunan jati diri nasional,” kata hakim konstitusi Anwar Usman dalam sidang pembacaan putusan di gedung Mahkamah Konstitusi, Selasa, 8 Januari 2013. Selain itu, pembentukan sekolah RSBI melahirkan perlakuan berbeda pemerintah terhadap sekolah dan siswa. Hal ini dianggap bertentangan dengan Pasal 31 ayat 1 dan ayat 2 Undang-undang Dasar 1945 tentang hak dan kewajiban menjalankan pendidikan. Majelis menyatakan, siswa yang memiliki kemampuan lebih atau di atas rata-rata memang perlu diperlakukan secara berbeda. Akan tetapi, hal itu tidak berarti harus diaplikasikan dengan membentuk RSBI. Pembentukan sekolah bertaraf internasional lebih menunjukkan perlakuan pemerintah yang berbeda. Sebab, nilai rata-rata

yang tinggi hanya bagi siswa RSBI sedangkan sekolah biasa akan terus ketinggalan. ”Kalau mau meningkatkan pendidikan tidak dapat dengan membentuk sekolah internasional, tetapi pembangunan secara menyeluruh. Semua fasilitas pendidikan seharusnya dapat diakses setiap orang dari semua kalangan,” kata Anwar. Ia juga menyatakan, dengan pembentukan RSBI, pendidikan berkualitas menjadi mahal. RSBI hanya dapat dinikmati beberapa kalangan saja. Menurut Anwar, ini menunjukkan ketidakadilan terhadap siswa. Hakim konstitusi Ahmad Sodiki mengajukan dissenting opinion dalam putusan ini. Ia menilai, pembentukan RSBI justru memberi ruang untuk semakin meningkatkan kualitas pendidikan bangsa. RSBI dengan sistem pendidikannya, juga tidak mengancam pembangunan jati diri negara. ”Dengan tingginya kualitas pendidikan dalam negeri, justru semakin mengurangi jumlah anak Indo-

nesia yang bersekolah di luar negeri,” kata Ahmad. Pasal 50 ayat 3 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional mengatur tentang pembentukan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Pasal tersebut mengamanatkan pemerintah daerah atau pusat menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu sekolah di setiap jenjang pendidikan sebagai satuan pendidikan bertaraf internasional. Uji materi ini diajukan murid, dosen, aktivis pendidikan, dan Indonesia Corruption Wacth, karena merasa dirugikan dengan pemberlakuan pasal tersebut. Mereka mendalilkan RSBI dan SBI sangat rentan dengan penyelewengan dana. Dua sekolah bertaraf internasional itu juga dituding berpotensi menimbulkan diskriminasi dan kastanisasi dalam bidang pendidikan. Sejak aturan disahkan, dalam waktu singkat sekolah RSBI terbentuk di setiap kabupaten dan kota. Salah satu pengugat,

Federasi Serikat Guru Indonesia mencatat pada 2012 ada 1.300 sekolah RSBI untuk tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), ataupun sekolah menengah kejuruan (SMK). Sekolah bertaraf Internasional pada prakteknya menutup hak dan kesempatan siswa yang berasal dari keluarga sederhana atau tidak mampu. RSBI tingkat SD umumnya menarik biaya bulanan antara Rp 175 ribu hingga Rp 250 ribu per bulan. Biaya ini belum termasuk biaya masuk sekolah yang dapat mencapai Rp 6 juta hingga Rp 7 juta. Sementara, untuk tingkat SMP seorang siswa dikenakan biaya sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 750 ribu per bulan. Sekolah tersebut juga menarik biaya yang lebih mahal dari sekolah non-RSBI. Biaya tambahan ini tetap ditarik meski sekolah tingkat SMP negeri dan SD negeri mendapat dana bantuan operasional sekolah. OKZ

Tentukan Rekomendasi Cagub dari Hasil Survey DARI HALAMAN 1

vey lengkat dengan data. Dijelaskannya hasil survey yang digelar Nopember 2012 oleh Balitbang Demokrat terkait prilaku pemilih dalam pilgub Bali. Survey tersebut mengambil sampling 1.220 orang. Pada umumnya masyarakat Bali yang memahami akan proses pemilihan gubernur langsung masyarakat Bali aware sekitar 60,5 persen sedangkan yang tidak 39,5 persen. Jika pemilihan gubernur dilaksanakan pada hari ini masyarakat Bali yang disurvey menyatakan ya sebanyak 59,5 persen, 13,5 persen menyampaikan tidak dan tidak menjawab sebanyak 27 persen. Sementara kalau pilkada dilakukan 15 Mei tahun 2013 hampir 59,5 persen menyampaikan sanagat antosias. Sementara terkait calon gu-

bernur yang muncul dan akan diusung, penilaian masyarakat dilihat dari prilaku pemilih menilai sifat-sifat kepemimpinan yang diinginkan. Masyarakat melihat igure putra daerah mencapai 9,2 persen, berwibawa 5,7 persen, sikap tegas 6,2 persen, cerdas hanya 3 persen, perhatian pada rakyat 40 persen, jujur dan dipercaya 20,4 persen, bersih dari KKN 15,5 persen. “Perhatian kepada rakyat dan jujur adalah komponen utama yang harus dipenuhi untuk calon gubernur yang akan kita usung,”bebernya. Terkait dengan money politik yang disurvey perhatian dan prilaku pemilih untuk membantu dengan pemberian imbalan atau uang agar mau memilih calon gubernur tersebut dinilai hal yang wajar. Prosentasenya mencapai 32,9 persen, tidak diterima61,7 persen dan tidak menjawab5, 4

persen. “Warga pemilih yang toleran terhadap money politik cukup tinggi dan ini harus dicermati. Angka 32,9 persen dan hal ini harus dcermati karena bisa mengganggu proses pilkada yang jurdil,”ktanaya lagi. Disimpulkannya mayoritas pemilih di Bali sudah tahu akan ada pemilihan Gubernur (60, 5%). Keinginan warga untuk ikut memilih cukup tinggi, tetapi berdasarkan data pada pilkada provinsi di daerah lain rata-rata partisipasi warga dalam pilkada berada pada kisaran 65%-75%. Kepribadian kandidat Gubernur Bali yang diinginkan oleh warga pemilih adalah perhatian pada rakyat. Kandidat Gubernur yang dipersepsikan seperti itu akan punya peluang lebih besar menang dalam pilkada di Propinsi Bali. Pemilih yang toleran pada money politic cukup besar, yaitu sekitar 32,9%. Jika hal ini dibiarkan akan sangat ber-

mengandung delik korupsi. "Sedang dalam proses penelusuran," ujarnya. Menurut Pandu, masih banyak pegawai maupun penyelenggara negara yang tidak memahami dengan benar bentuk grati ikasi. Karena itu, Johan Budi S.P, juru bicara KPK, yang mendampingi Pandu dalam jumpa pers itu, menyatakan segala bentuk penerimaan harus dilaporkan ke KPK. "Nanti KPK yang menilai apakah ini grati ikasi atau bukan," ujarnya. OKZ

Gubernur Sidak E-JKMB dan Samsat Online

Pendamping MP Diumumkan 20 Januari DARI HALAMAN 1

Padahal, sudah jelas, kata Pandu, sanksi yang diberikan apabila tak melaporkan grati ikasi adalah pidana penjara seumur hidup, penjara paling singkat 4 tahun, paling lama 20 tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar. "Grati ikasi itu merupakan delik korupsi," ujarnya. Adnan mengatakan delik korupsi dalam gratifikasi itu sudah ditemukan KPK dalam beberapa laporan. Sebanyak 643 laporan sedang ditelisik karena diduga

lainnya, kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara. KPK telah membuka penerimaan laporan gratifikasi mulai 2004 dengan jumlah yang terus meningkat hingga 2011. Namun, sempat turun pada 2012. Untuk tahun 2010 mencapai 349 laporan, 2011 sebanyak 1.373 laporan, dan 2012 sebanyak 1.158 laporan. Adnan mengakui kesadaran pegawai maupun penyelenggara negara yang melaporkan penerimaan grati ikasinya masih cukup rendah.

bahaya bagi proses pilkada yang jurdil di Propinsi Bali. Sementara Ketua DPW PAN Bali njoman Gde Suweta menyampaikan, dari perdebatan yang begitu panjang sudah dipastikan pilkada di Bali 15 Mei 2013 pasti ada dan terlaksana. Sayangnya keberadaan gubernur dengan aturan otonomi daerah semua kewenangan ada di kabupaten kota. “Gubernur tidak ada kewenangan apa-apa karena kewenangan lebih banyak dikabupaten,”ujarnya. Dalam kesempatan tersebut mantan calon wakil gubernur Bali pada pilgub 2008 lalu memngusulkan agar Bali diperjuangakan untuk mendapatkan otonomi khusus dan semua kewenangan bisa ada di propinsi, sebab hal itu sangat penting untuk Bali 50 tahun kedepan. “Kalau semua anggota DPR kita mau berjuang pasti bisa Bali mendapatkan otonomi khusus,”pungkasnya. R-002

DARI HALAMAN 1

dalam pindahan dari Dinas Kesehatan. Dalam kesempatan itu Mangku Pastika berpesan kepada Kepala UPT JKMB, Mahadewi agar menjadikan UPT JKMB menjadi kantr yang cantik, mengingat UPT JKMB akan menjadi kantor primadona, “Daerah lain berkunjung pasti melihat kantornya, percuma gembar-gembor kalau JKMB dilaksanakan tetapi kantornya juga tidak cantik,” jelas Mangku Pastika dihadapan pegawai UPT JKMB. Selain meminta agar kantor tersebut menjadi represen-

tatif, kantor UT juga diharapkan menata tamannya agar menjadi lebih indah. Dalam kesempatan itu pula, Gubernur Bali mengatakan akan merekrut tenaga akuntan untuk bekerja di setiap SKPD guna membantu penataan adiministrasi keuangan. “Tata administrasi iita amburadul, selalu kena dalam pemeriksaan ternyata masalahnya hanya salah pasang dan tidak ada pegawai yang khusus membuat laporan keuangan,” paparnya. Sedangkan untuk UPT JKMB diharapkan anggarannya bisa dilaporkan ke gubernur agar bisa segera melakukan renovasi

kantor. Usai melakukan sidak di UPT JKMB, Mangku melanjutkan sidak ke UPT Samsat Renon. Dilihatnya kondisi di UPT Samsat tersebut dalam keadaan sepi pengunjunga sehingga Mangku Pastika hanya menanyai salah satu pegawai samsat saja. “Kalau memang tidak masalah, ya bagus. Sesungguhnya saya ingin mendapat masukan dari masyarakat terkait pelayanan umum di Pemprov Bali,” paparnya. Usai mengadakan sidak tersebut, Mangku Pastika mengakhiri sidak karena sudah ditanyai media tentang banyak hal.W-010

Dahlan Ajukan Ajukan Syarat Baru DARI HALAMAN 1

Sejak awal mobil dibuat, ia mengetahui bahwa mobil yang diciptakan Danet Suryatama ini punya kekhususan, yakni minus gear box. "Pada saat itu hanya tahu berpengaruh terhadap energi, tidak kepada rem," kata Dahlan. "Kalau tidak pakai gear box menjadi irit, kalau pakai boros." Bila produksi mobil dilan-

jutkan tanpa gear box, Dahlan khawatir mobil tersebut bila digunakan di rute jalan curam. Karena itu, ia membuka pintu bagi Danet bila ingin melanjutkan proyek tersebut. "Kalau Danet mau membuat dengan gear box, saya akan pesan," katanya. "Bila tidak, pasti ada orang lain yang minat." Sebelumnya, kedua orang ini terlibat sengketa hak kepemilikan intelektual. Beberapa waktu lalu, Danet merasa di-

curangi Dahlan Iskan. Salah satu anak buah Dahlan, Ricky Eslon, diduga telah membongkar mesin mobil "Ferarri" listrik itu tanpa sepengetahuannya. Sama seperti Dahlan, Ricky membantah tudingan tersebut. Danet menduga terjadi pencurian teknologi dalam proses bongkar mobil tadi. "Mesinnya diutak-atik dan dilihat seperti apa teknologinya, bagaimana redesign engineering-nya," kata Danet. VVN

Pasek Suardika Diperiksa KPK DARI HALAMAN 1

Gede sambil tersenyum, di pintu gerbang lembaga antikorupsi itu, siang ini. Gede yang memenuhi panggilan KPK dengan mengenakan kemeja bergaris biru dibalut jaket kulit hitam hanya tersenyum ketika dicecar wartawan ihwal keterkaitannya dengan kasus Hambalang. Ia berkali-kali mengatakan mendatangi KPK untuk membantu membongkar kasus tersebut. Kepala Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha, mengatakan politikus asal Bali itu bakal diperiksa untuk tersangka Andi Ali ian Mallarangeng dan Deddy Kusdinar. Bersama Gede, KPK juga kembali memanggil Lisa Lukitawati, Direktur CV Rifa Medika, dan Sonny Anjangsono dari PT Biro Insinyur Eksakta, subkontrak dalam proyek Hambalang. Sementara itu, Komisi Pem-

KANKER PAYUDARA

berantasan Korupsi memberikan piagam penghargaan kepada seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Demokrat yang melaporkan penerimaan grati ikasi dengan jumlah terbesar pada 2012. Anggota DPR itu mengembaikan duit hadiah sebesar Rp 700 juta. "Duit itu sudah diserahkan ke KPK dan dinyatakan menjadi milik negara," kata juru bicara KPK, Johan Budi S.P., saat menggelar jumpa pers bersama Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, seusai pemberian penghargaan pelapor grati ikasi, Selasa, 8 Januari 2012. Namun, Johan menolak menyebutkan identitas politikus tersebut. Ia hanya menyatakan bahwa politikus misterius itu berasal dari Fraksi Partai Demokrat. "Saya tidak tahu komisi berapa. Yang jelas ciricirinya, dia laki-laki, berambut ikal, dan berkulit sawo matang," ucap Johan sambil tersenyum. Adnan Pandu Praja juga me-

nolak mengungkapkan identitas si politikus taat hukum itu. Menurutnya, dirahasiakannya nama si pelapor adalah bagian dari penghargaan KPK. "Kami harap setelah ini banyak penyelanggara negara yang melapor untuk mencegah terjadinya praktikpraktik korupsi," ujarnya. Selain anggota DPR, KPK juga memberi penghargaan kepada pelapor penerimaan grati ikasi dengan jumlah terkecil pada 2012. Dia adalah seorang pegawai dari Kantor Cabang Pembantu Bank Jabar Banten di Pangandaran dengan nilai grati ikasi Rp 47 ribu. Namun, berbeda dengan anggota DPR tersebut, pegawai bank itu tidak menghadiri penerimaan piagam penghargaan. Ia diwakili oleh seorang atasannya. "Grati ikasi masuk dalam kategori suap karena untuk melawan jabatannya sehingga tidak mengenal jumlah minimal," ujar Adnan. Nama si pegawai bank ini juga dirahasiakan. OKZ

Jangan Putus Asa Dulu Semua Penyakit Pasti Ada Ramuan / Obatnya

KANKER GANAS

PAKAR HERBALIS SUPRANATURAL

SPESIALIS PENYAKIT KANKER DAN TUMOR TANPA OPERASI

Alamat Praktek : Jl. Palapa XI – Sidakarya DPS. Telp. 0361-8950577, 7448097 HP. 081 835 6255

TABIB ABU HUSEIN

SUDAH PENGALAMAN BUKA PRAKTEK SELAMA 29 TAHUN DAN TELAH RIBUAN PASIEN KANKER DAN TUMOR DISEMBUHKAN TANPA HARUS DIOPERASI DI INDONESIA SAMPAI KEMANCA NEGARA TELAH MENDAPAT PENGAKUAN DARI MASYARAKAT LUAS & STATUSNYA BETUL-BETUL TELAH DIAKUI OLEH BANGSA LAIN JARANG ADA PASIEN YANG GAGAL DISEMBUHKAN.

LANGSUNG DITANGANI OLEH PAKARNYA YANG SUDAH PROFESIONAL UNTUK : *TUMOR JINAK/RADANG *TUMOR HATI/OTAK *TUMOR KANDUNGAN *TUMOR MATA/RAHANG-HIDUNG *KANKER MULUT RAHIM *TUMOR RADANG TENGGOROKAN *KANKER PROSTAT / USUS *KENCING MANIS/DIABETES *KANKER PAYUDARA *KENCING BATU/BATU GINJAL *KANKER LEHER/RADANG *KANKER HATI/DARAH/LIDAH *HERNIA / KHOLIB RADANG *KANKER GETAH BENING/DARAH *TUMOR TULANG-KULIT *KANKER OTAK/TULANG *TUMOR RAHIM/HIDUNG *KISTA KANDUNGAN/MION *TUMOR GANAS/LEHER

*PERUT SERING NYERI WAKTU HAID (SAKIT) *KANKER SERVICK *TOMOR BUAH DADA *TUMOR PERUT-OVARIUM

Tersedia Ramuan Khusus Super Kejantanan dan Keperkasaan Pria Wanita Super / Jos Untuk :

*BENJOLAN DI BADAN *WASIR *DAGING TUMBUH *TELOID *HEPATITIS B-C *GONDOK KELENJAR *AMANDEL *KUTIL DI BADAN *HERPES *ANEMIA *HIV-AIDS *GAGAL GINJAL *LUMPUH

* Memperbesar Alat Vital (Panjang / Paten) * Lemah Syahwat / Cepat Loyo / Tahan Lama / Kuat * Mani Encer * Haid Tidak Lancar Herbal * Datang Bulan Tidak Cocok dari100% rempah-rempah alami tanpa efek samping * Menyemburkan Sperma * Ejakulasi Dini / Cepat Keluar

* Sex Kurang Bergairah Biar Perkasa Diranjang * Istri Susah Orgasme * Keputihan Cina dan Ramuan Arabic. Ramuan Yang Kami Gunakan Alami (Herbal) tanpa Eefek Samping * Sperma Kurang Subur * Rahim Biar Kuat Cara TABIB ABU HUSSEIN mengobati pasien Tumor Perut di rumah alamat praktek Jl. Palapa XI Sidakarya telah banyak Pasien Kanker & Tumor yang sudah disembuhkan oleh Tabib Abu Hussein * kandungan Kurang Subur / Tertutup lemak ditempat prakteknya dirumah. * Cepat Bisa Hamil 30 Hari perut langsung isi Tumor Lidah Tumor Usus Tumor Hidung Kanker Kelamin Tumor Otak Jarang ada yang GAGAL (Banyak orang berhasil) Sistem Pengobatan Kami Menggunakan Metode Reflexiologi, Bekam, Ramuan India, Ramuan

LANGSUNG DITANGANI OLEH PAKARNYA YANG SUDAH PROFESIONAL UNTUK : KONSULTASI GRATIS HUBUNGI : PUSAT PENGOBATAN ALTERNATIF SUPRANATURAL

TABIB ABU HUSSEIN / www.tabib-hussein.com E-mail : info@tabib-hussein.com ALAMAT PRAKTEK : JL. PALAPA XI SIDAKARYA

DI DEPAN PERUMAHAN LIVA KAVLING I SIDAKARYA – DENSEL-BALI-INDONESIA TELP : (0361) 7448097 / FAX (0361) 8950577 HP. 081 835 6255 – 081 999000022 BUKA SETIAP HARI MINGGU BUKA

: JAM 09.00 S/D 20.00 MALAM : JAM 09.00 S/D 01.00 SIANG

KAMI JUGA MENYEDIAKAN KAPSUL/RAMUAN SERBUK : Kapsul Tinggi badan 1 bulan 4-8 cm untuk usia 30 Tahun ke bawah, ingin langsing 2 minggu Turun 6 kg Gempur Lemak Diperut Bergaransi Resmi Gemuk Badan 3 Minggu Naik 5-7 kg beratnya (tanpa efek samping)

TABIB ABU HUSEIN SIAP MELAYANI PASIEN YANG SAKIT SAMPAI SEMBUH TOTAL Tabib Abu Hussein juga menangani problem anda seperti; Diguna-guna Anti Selingkuh Memikat Jodoh Memisah Wil / Pil Biar usaha tidak diganggu DLL Tidak buka cabang di tempat lain

Mengobati semua jenis penyakit Kulit & Kelamin

Biaya pengobatan terjangkau untuk umum SASARAN : DARI PASAR SANGLAH, TIGA KALI LAMPU MERAH, BELOK KIRI JL. SIDAKARYA, ± 400M MASUK JALAN SIDAKARYA BELOK KANAN JALAN KE PALAPA CARI JALAN PALAPA XI, LIHAT PAPAN NAMA TABIB ABU HUSSEIN DI PALAPA XI MASUK DI DEPAN PERUMAHAN LIVA KAVLING I, RUMAH PRAKTEK

F

IZIN PRAKTEK : 314/IP/ITH/2000.39/THI/2000 IZIN KEJARI NO : B-1334/P.1.10/DPS.5/04/2007 IZIN DINKES NO : 448.3/2.PT.19.1.09

PESAN TABIB ABU HUSSEIN, YAKINKAN DIRI ANDA UNTUK BEROBAT KE TABIB ABU HUSSEIN. INSYA ALLAH 3 S / D 5 HARI MINUM RAMUAN HERBAL TABIB ABU HUSSEIN PASTI SUDAH ADA PERUBAHAN. AMIEN.


Berlangganan Fajar Bali Hub : (0361) 789 7791 087 861 515 191

Soal Cagub/Cawagub Bali

Golkar Tabanan Belum Bersikap

TABANAN-Fajar Bali Meskipun DPD II Golkar Tabanan belum menyatakan sikap mengenai siapa yang akan ditandemkan dengan Made Mangku Pastika dalam Pilgub Bali Mei 2013 mendatang. Namun sejumlah nama elit DPD I Golkar Bali seperti I Ketut Sudikerta, I Wayan Gredeg, AA Gde Agung dan Suandi tetap mendominasi. Seperti yang diungkapkan oleh I Ketut Loka Antara pengurus DPD II Golkar Tabanan , Selasa (8/1) kemarin. Dikatakanya, secara pribadi sederetan nama elit DPD I Golkar Bali layak mendampingi Mangku Pastika sebagai calon wakil gubernur. “Ketua DPD I Bapak I Ketut Sudikerta. A da juga Bapak Wayan Geredeg, Bapak AA Gede Agung, serta Bapak Suandi sangat layak mendampingi Calon Gubernur Bapak Mangku Pastika,” tandasnya. Namun sejauh ini, DPD II Golkar Tabanan belum menggelar rapat membahas masalah Pilgub. “Mungkin dalam waktu dekat akan dibahas dalam rapat internal,”tandasnya. Secara mekanisme partai , DPD II Tabanan mengusulkan nama kandidat calon ke DPD I. “Dari nama yang diajukan, akan digodok kembali di DPD I,”jelasnya. DPD II Golkar Tabanan sepenuhnya akan menerima hasil survey yang nantinya ditelorkan oleh DPD I Golkar. “Kami tunduk dengan keputusan partai. Siapa pun yang nantinya dicalonkan, kami siap memenangkannya di Tabanan,” tandas politisi muda asal Desa Bantas, Kecamatan Selemdeg Timur ini. W-004

POLITISI

12

POLITIK

Ambil Formulir Pendaftaran Cabup di PDIP

Tjok Agung Siap “Naik Kelas” Selasa (8/1) kemarin, Tjokorda Gede Agung (Wakil Bupati Klungkung) akhirnya mengambil formulir pendaftaran Calon Bupati (Cabup) Klungkung

SEMARAPURA-Fajar Bali Tjok Agung mendatangi Sekretariat DPC PDIP Klungkung, di Desa Kamasan, Klungkung sekitar pukul 11.00 wita kemarin. Kedatanganya, yang hanya didampingi oleh ajudan dan juga supir itu disambut langsung oleh panitia penjaringan dan penyaringan cabup dan cawabup PDIP Klungkung. Sesaat setelah mengambil formulir, Tjok Agung menyampaikan bahwa ia datang untuk mengambil formulir sebagi calon kepala daerah (bupati) Klungkung. Menurutnya, semua calon yang mendaftar di PDIP adalah tokoh-tokoh yang baik. Namun, siapapun nanti yang akan diberikan rekomendasi adalah calon yang terbaik. Tjok Agung mengaku siap untuk mendukung siapa saja nantinya tokoh yang akan diberikan rekomendasi. Tidak hanya itu, ia pun menjamin tidak akan ada istilah ngambul (ngambek), meskipun tidak ditugaskan dirinya akan terus mengabdi pada partai. “Semua kader yang mendaftar

Tjokorda Gede Agung ketika mengambil formulir pendaftaran Cabup. di PDIP itu baik, siapa yang akan mendapatkan rekomendasi itu yang terbaik, dan itu yang akan kita dukung. Tidak ada istilah ngambul, ditugaskan atau tidak ditugaskan tetap mengabdi pada partai,” papar Tjok Agung. Hampir 5 tahun berpasangan dengan Bupati I Wayan Candra, Selasa kemarin Tjok Agung dengan tegas mengaku siap naik kelas. “Ya….harus naik kelas dong,” ujar Tjok Agung. Semangat Tjok Agung untuk maju ke Pilkada Klungkung melalui kendaraan PDIP memang sudah tidak terbendung lagi. Meskipun demikian, ia tetap akan mengikuti mekanisme partai, dan selalu mendukung keputusan partai. Tjok Agung merupakan tokoh

kedua yang mengambil formulir pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung. Sebelumnya, I Wayan Regeg telah menjadi pemecah kesunyian di sekretariat DPC PDIP Klungkung. Senin (7/1) lalu, ketua ranting PDIP Desa Nyalian, Made Mertayasa terlihat mengambil formulir ke sekretariat DPC PDIP. Setelah ditelusuri, ternyata Mertayasa mengambil formulir untuk diberikan kepada Wayan Regeg. Rupanya Wayan Regeg yang kini lebih dikenal sebagia notaris tersebut, mendapat dukungan kuat di tanah kelahiranya di Nyalian untuk maju sebagai Bupati Klungkung. W-019

tersandung syarat keanggotaan. Mereka tak bisa memenuhi syarat minimum anggota di 75 persen kabupaten atau kota. “Sebanyak 24 partai dinyatakan tidak memenuhi syarat,” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik saat membacakan keputusan Komisi, Selasa, 8 Januari 2012 dini hari. Tidak hanya PBB yang kecewa dengan keputusan KPU,Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) juga kecewa. Pimpinan partai ini kemarin mendatangi Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu untuk membuktikan bahwa mereka layak menjadi partai peserta pemilu legislatif 2014. “Hari ini (kemarin,red) kami datangi KPU, baru kemudian kami akan datangi juga Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu),” kata Ketua Umum Partai SRI, Damianus Taufan, Selasa. Menurut dia, KPU keliru karena tak ada bukti KPU Daerah telah melakukan verifikasi fak-

tual. Dia menunjukkan bukti. Mengacu petunjuk teknis dari KPU ke KPU daerah, yang mengharuskan adanya tatap muka untuk memastikan keanggotaan seseorang dalam sebuah partai politik. (tem)

PBB Tak Lolos, Yusril Akan Gugat KPU

Rhoma Irama

“Saya Tetap Raja..”

JAKARTA-Fajar Bali Penyanyi dangdut Rhoma Irama tidak khawatir gagal dalam persaingan pemilihan presiden di Pemilu 2014 nanti. “Kalau tidak jadi presiden, saya tetap raja, kok,” ujarnya ketika ditemui di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat, Selasa kemarin. Rhoma datang ke MPR untuk silaturahim dengan Ketua MPR, Taufik Kiemas. Ia datang didampingi perwakilan dari Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMI). Musikus berjuluk raja dangdut ini yakin tetap bisa membangun bangsa Indonesia, tanpa menjadi presiden. “Dengan kapasitas raja, saya bisa menjadi pemimpin,” kata Rhoma. Menurut dia, ada dua macam pemimpin, yaitu pemimpin formal dan informal. “Saya memimpin secara informal, dengan menjadi penyanyi profesional,” ucapnya. Rhoma menyatakan siap mencalonkan sebagai presiden karena ada panggilan hati memperbaiki bangsa. Bahkan, Rhoma merasa berdosa kalau tidak menclonkan sebagai presiden. Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan menyatakan tertarik mengusung Rhoma sebagai calon presiden. Rhoma mengatakan, ada partai lain yang sudah berkomunikasi terkait pencapresan. Namun, ia menegaskan tidak masalah jika partai-partai tersebut tidak jadi mengusungnya. “Saya nothing to lose,” katanya. (tem)

PPP Siap Tampung Kader Partai yang Dicoret KPU

JAKARTA-Fajar Bali Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuzy, mengatakan, partainya siap menggandeng partai-partai yang tak lolos verifikasi. Komisi Pemilihan Umum mencoret 24 partai politik dan hanya mengizinkan 10 partai berlaga dalam Pemilu 2014. “Kami akan membuka diri pada partai-partai yang senada dengan PPP untuk berjuang menghadapi pemilihan umum,” kata Romahurmuzy, Selasa. Selain opsi merger dengan PPP, Romahurmuzy juga membuka kemungkinan PPP menerima fungsionaris dan kader partai yang tak lolos verifikasi untuk mendaftar sebagai calon legislator PPP. Saat ini PPP masih menyisakan kuota 30 persen kursi DPR untuk diisi calon-calon dari eksternal partai. Menurut Romahurmuzy, jumlah partai peserta pemilu yang tak banyak diharapkan bisa melahirkan parlemen yang lebih kuat dan berkualitas. Selain sembilan partai yang sudah ada di parlemen berdasarkan hasil Pemilu 2009 lalu, KPU meloloskan Partai Nasional Demokrat yang didirikan Surya Paloh. (tem)

JAKARTA-Fajar Bali Lantaran partai yang dibentuknya, yakni Partai Bulan Bintang (PBB) tidak lolos ikut pemilu 2014,Yusril Ihza Mahendra akan menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mantan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia itu mengatakan PBB tak lolos hanya karena tak memenuhi syarat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Bali. Menurut Yusril, partainya tak lolos di tiga provinsi itu karena kelalaian KPU dalam melaksanakan verifikasi faktual. Di Jawa Tengah, anggota PBB dinyatakan kurang. “Padahal, anggota kami tidak didatangi ketika verifikasi,” katanya. Untuk itu, Yusril akan menempuh jalur hukum menggugat putusan KPU tentang partai peserta Pemilu 2014. Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan 24 dari 34 partai tak lolos menjadi peserta Pemilu Legislatif 2014. Partai-partai itu umumnya

Pasek Suardika

FAJA R BALI Rabu, 9 Januari 2013 Tahun XIII

Hanura Yakin Kembali Melenggang ke Parlemen

JAKARTA-Fajar Bali Sekretaris Fraksi Partai Hanura di DPR, Saleh Husein, menyatakan partainya tak terlalu kaget dengan hasil keputusan pleno Komisi Pemilihan Umum. Sebelum penetapan, Hanura sudah optimistis lolos verifikasi faktual dan melenggang maju pada Pemilihan Umum 2014. “Ini sudah kami prediksi sejak awal,” kata Saleh, Selasa. Hanura yakin akan kembali merebut Saleh Husein simpati publik pada pemilu mendatang. Dia yakin Hanura bakal kembali melenggang ke parlemen dan bisa melampaui ambang batas parlemen sebesar 3,5 persen seperti diisyaratkan Undang-Undang Pemilihan Umum. Menurut Saleh, salah satu hal yang membuat partai besutan Jenderal Purnawirawan Wiranto ini lolos karena memiliki jumlah anggota DPRD kabupaten dan kota di seluruh wilayah. Dengan kondisi ini, Saleh yakin tak sulit bagi Hanura memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam undang-undang. Dalam rapat pleno KPU yang berakhir sekitar pukul 02.00 dinihari tadi, KPU hanya meloloskan sepuluh partai. Sembilan di antaranya adalah partai yang sudah memiliki kursi di DPR, ditambah satu partai baru, Nasional Demokrat. Saleh berharap seluruh partai, terutama yang tak lolos verifikasi faktual, menghormati keputusan KPU. (tem)

Yusril Ihza Mahendra

Semua Partai di DPR Ikut Bahas Hambalang JAKARTA-Fajar Bali Ketua DPP Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika, akhirnya selesai menjalani pemeriksaan selama empat jam di Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (8/1). Pasek mengaku menyampaikan kepada penyidik bahwa proyek Hambalang bukanlah bancakan partainya saja. “Faktanya ini dibahas resmi di DPR, diikuti semua fraksi, sehingga tidak bisa semuanya tiba-tiba cuci tangan dan dserahkan kepada satu orang,” ujar Pasek saat hendak meninggalkan kantor KPK. Pasek diperiksa sebagai saksi bagi dua tersangka kasus Hambalang, yakni mantan Menteri

Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng serta Deddy Kusdinar sebagai pejabat pembuat komitmen. Keduanya diduga telah menyalahgunakan kewenangan sehingga menimbulkan kerugian negara dalam proyek berbiaya Rp 1,08 triliun tersebut. Korupsi pembangunan kompleks pembinaan atlet nasional ini terungkap saat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, buka suara. Nazaruddin menuding proyek itu sudah dimainkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Menurut Nazaruddin,

Anas mendapat imbalan Rp 50 miliar yang digunakan sebagai dana pemenangan kongres Partai Demokrat di Bandung. Andi mendapat Rp 20 miliar. Ada lagi Rp 30 miliar mengalir ke Komisi X DPR. Namun, Andi dan Anas membantah tudingan Nazaruddin tersebut. Gede Pasek, yang diperiksa selaku mantan anggota Komisi Olahraga DPR mengatakan, bukti proyek ini juga melibatkan fraksi lain adalah adanya surat-menyurat antara Wafid Muharram, mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan pimpinan Komisi Olahraga sebelum proyek itu dibahas di DPR. “Ada

semacam surat yang lebih awal yang menunjukkan adanya komunikasi antara Komisi X dan Sesmenpora,” ujarnya. Namun, ia tak menjawab saat ditanya apakah surat itu menunjukkan dugaan permainan sebelum proyek dibahas. Ia hanya menyatakan surat itu membahas anggaran proyek Hambalang. Gede Pasek juga menyerahkan sejumlah dokumen rapat pada Maret 2010 yang membahas tentang usulan anggaran Hambalang. Menurut politikus asal Bali tersebut, dokumen itu menjelaskan perincian usulan anggaran proyek yang dia ikuti pembahasannya. (tem)

Kata Akbar Tandjung Lagi Soal Pencapresan Aburizal JAKARTA-Fajar Bali Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, menyambut rencana sejumlah Ketua DPD I Golkar yang ingin bertemu dengannya. Pertemuan itu, menurut Akbar, bisa menjernihkan maksud surat yang dia layangkan kepada pengurus Dewan Pimpinan Pusat Golkar soal pencapresan Aburizal Bakrie. “Inistif pertemuan itu bagus. Jadi, saya bisa menjelaskan maksud sebenarnya dari surat itu,” kata Akbar saat dihubungi,kemarin. Menurut Akbar, sejak pertama, surat yang dikirimkan pada Desember lalu sama sekali tak berisi evaluasi terhadap pencapresan Aburizal. Dia hanya meminta perubahan strategi agar Golkar dan Aburizal menang pada pemilu dan pemilihan

presiden 2014. Rencananya, dalam waktu tak lebih dua pekan sejumlah pengurus DPD I akan mendatangi Akbar. Ketua DPD I Sulawesi Tenggara, Ridwan Bei, mengatakan pertemuan itu untuk memastikan sikap Akbar terhadap pencapresan Aburizal. “Kami melihat ada keraguan. Kami ingin memastikan apakah Akbar mendukung sempurna atau tak mendukung Aburizal.” Akbar membantah tegas keraguan para pengurus DPD I ini. Menurut dia, sejak awal dia tak pernah meragukan apapun yang sudah diputuskan partai dalam Rapat Pimpinan Nasional. Sebagai senior di partai berlambang beringini ini, Akbar yakin loyalitasnya tak pernah kendur. Mantan Ketua Dewan PerCMYK

Akbar Tandjung wakilan Rakyat ini malah menegaskan, surat yang dia kirimkan pada DPP itu justru dengan tegas menunjukkan dukungannya. Dalam surat itu Akbar menye-

Ical butkan, masukan yang diberikan untuk mensukseskan calon presiden dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie. “Nama Aburizal dengan jelas tertulis di sana. Mungkin

mereka (pengurus DPD I) saja yang tak membaca,” katanya. Dalam surat yang menuai polemik di internal Golkar itu, Akbar meminta agar pengurus DPP mengevaluasi pencapaian catur sukses berupa konsolidasi dan kaderisasi partai hingga ke daerah. Dalam beberapa kunjungan ke daerah, AKbar mengaku mendapati keraguan kader di akar rumput untuk menghadapi pemilu. “DPP bilang konsolidasi sudah bagus, saya tak yakin. Sebab, saat saya bertemu pengurus di daerah mereka justru mengeluh.” Akbar berharap pertemuannya dengan pengurus DPD I akan memantapkan konsolidasi di internal partai. Dia tak mau surat yang dia layangkan justru disalah-artikan dan memicu perpecahan. (tem)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.