FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
SELASA, 1 JULI 2014 | TAHUN XIV
INDONESIA MEMILIH
8 HARI LAGI
Harga Eceran Rp. 3.000,-
833/VI/R-002
Megawati Instruksikan Garap Nusa Penida
Patung Bung Karno Urung Diresmikan
Koster Sarankan Bupati Tak Berpolitik Praktis SEMARAPURA-Fajar Bali Wasekjen DPP PDIP, Hasto Kristianto datang langsung ke Bali dan memberikan arahan kepada seluruh DPC PDIP di Bali. Arahan khusus dari Wasekjen ini dimulai dari DPC PDIP Klungkung. Hasto didampingi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Bali, Wayan Koster dan sejumlah pengurus partai DPC PDIP Klungkung, Senin (30/6) kemarin di KanFB/IST tor DPC PDIP Klungkung. Hasto Kristianto Usai memberikan arahan kepada Tim Pemenangan Jokowi-JK Klungkung, Hasto Kristianto menjelaskan bahwa dari hasil survei di
Menunggu Pendirian Patung Wisnu Murti
KE HAL. 11
KE HAL. 11 KE HAL. 11
Pak Gubernur
FB/DONY
Bantu Pasarkan Produk Pertanian di Bangli Bangli memiliki potensi besar dibidang pertanian. Sekitar 70 persen penduduk Bangli terjun di sektor pertanian. Selain itu dari sisi luas areal, juga cukup besar. Namun demikian sektor ini belum mampu mengangkat FB/SUMERTHA perekonomian Bangli I Ketut Mupu secara signifikan. Hal itu disebabkan karena petani belum mendapat proteksi yang cukup dari pemerintah. KE HAL. 11
Dompet
Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor : 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih (Penerbit)
DOMPET DANA PUNIA FAJAR BALI
Pro Reklamasi Gerudug DPRD Bali, Arjaya Usul Paripurna Khusus Ketua Komisi I DPRD Bali, Made Arjaya meminta kepada rekan-rekan di DPRD Bali agar menggelar paripurna khusus menanggapi pro-kontra reklamasi Teluk Benoa dan Perpres 51. Arjaya juga meminta ada kajian independen dan komprehensif sebagai dasar dalam mengambil kebijakan dan keputusan dalam menyikapi rencana reklamasi Teluk Benoa. Agar tak terkesan dewan memulai memberikan rekomendasi, namun setelah menjadi riuh, dewan tak mengakhiri. damai sejumlah aliansi pendukung rencana reklamasi. Ratusan warga membawa span-
duk dan diiringi baleganjur memadati gedung DPRD Bali. Mereka meneriakkan dukungan atas diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) nomor 51 tahun 2014 tentang tata kelola kawasan Sarbagita. Sayang, hanya Ketua Komisi 1 DPRD Bali, Made Arjaya yang menerima kehadiran warga di rumah rakyat tersebut. Aksi damai ini dimotori oleh Forum Bali Harmoni (FBH), Gerakan Sosial (Gasos) Masyarakat Bali, serta Elemen Putra Bali. KE HAL. 11
Pastika Tak Ingin Berandai Jadi Menteri DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali, Made Mangku Pastika rupanya tak menanggapi serius wacana capres Prabowo Subianto mengenai ‘pinangan’ untuk menjadi menteri jika capres nomor urut satu ini terpilih. Senin (30/6) kemarin, Gubernur Pastika menegaskan dirinya tak ingin berandai-andai. Tetap fokus untuk merealisasikan program Bali Mandara Jilid II. Pertanyaan terkait ajakan menjadi menteri itu hanya disambut dengan tawa oleh Gubernur Pastika. Usai menghadiri paripurna di DPRD KE HAL. 11
Made Mangku Pastika
FB/DOK
Hening Kembalikan Kerugian Negara DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan kain PKK di Taman Bali dan Kayubihi, Bangli, Hening Puspitarini, nampaknya sudah mulai menyerah. Buktinya, dia yang sebelumnya mati-matian mengaku tidak melakukan korupsi, akhirnya malah mengembalikan kerugian negara. Terkait pengembalian kerugian negara ini dibenarkan oleh salah satu tim kuasa hukumnya, Pande Made Sugiartha Senin (30/6) kemarin. “Iya benar klien kami sudah mengembalikan kerugian negara yang diterima langsung oleh jaksa,”jelas pria yang akrab disapa Pande itu. Namun sayang, berapa pastinya uang yang dikembalikan Hen-
ing, Pande mengaku tidak tahu secara pasti. Yang jelas, kata Pande, pengembalian uang negara itu dilakukan sebanyak tiga kali. “Jumlah pastinya saya tidak tahu, yang jelas di atas Rp
500 juta,” beber pengacara asli Gianyar itu. Sementara, Nyoman Sucitrawan, jaksa yang menangani perkara ini juga membenarkan KE HAL. 11
014/VI/KTR
“Beri Kami Peluang, Bukan Hanya Uang” Para penabuh adalah penderita kebutaan, sedangkan para penari tuli dan bisu. Secara akal sehat memang kolaborasi penyandang disabilitas ini sangat sulit, namun mereka seperti menundukkan akal sehat penonton. Membunuh rasionalitas. Dengan rasa dan koneksi hati, mereka mampu melebur dalam alunan tabuh dan gerak ritmis sang penari.
Oleh:
A.A GDE AGUNG
Wartawan Fajar Bali
ONLINE: www.fajarbali.com
FB/REDY
AKSI-Warga pro reklamasi melakukan aksi damai di DPRD Bali.
Penabuh yang Buta, Penari Tuli-Bisu Bangkitkan Taksu
Rp. 69,794,000
026/VI/W-020
KE HAL. 11
Dewan Memulai, Tapi Tak Mengakhiri
DENPASAR-Fajar Bali Sidang paripurna, Senin (30/6) kemarin disambut aksi
FAJAR BALI
TOTAL KESELURUHAN:
BUNG KARNO-Patung Bung Karno di Catuspata Kediri ditunda peresmiannya menyusul adanya instruksi dari DPP PDIP.
TABANAN-Fajar Bali Patung Bung Karno yang telah dipasang di Catuspata, perempatan Kediri, Tabanan urung diresmikan Senin (30/6) kemarin. Megawati yang rencananya akan menghadiri peresmian juga tampak tak hadir. Urungnya dilakukan peresmian patung Presiden pertama republik Indonesia itu karena ada instruksi dari DPP PDIP yang meminta agar peresmian patung BK ditunda, menunggu pembangunan patung Wisnu Murti. Hal itu terungkap dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh Ketua DPC PDIP Tabanan I Ketut Suryadi didampingi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Wabup IKG Sanjaya dan petinggi PDIP Tabanan serta sejumlah anggota DPRD Tabanan. Tiga buah pernyataan sikap yang dibacakan Suryadi yakni pertama mendengar dan menghargai aspirasi
DENPASAR-Fajar Bali Mereka memang memiliki keterbatasan. Ada yang buta, tuli dan bisu. Namun keterbatasan itu
tak menyurutkan mereka untuk berkesenian. Mereka seakan ingin menyampaikan pesan ke publik: seni mampu menembus batasbatas fisik. Sehingga meski menderita buta, tuli dan bisu, namun tetap mampu menyajikan sebuah
garapan kesenian yang cukup menarik. Mereka menabuh dan menari dengan hati dan nurani. Membangkitkan energi taksu dengan keterbatasannya. Akhirnya, decak kagum para penonton pun menyeruak. Penyandang disabilitas yang tergabung dalam Keluarga For Tuni Sayang Hati Kita itu memang tampil memukau di helatan PKB ke-36 di Kalangan Ayodya, Art Center Denpasar Senin (30/6) kemarin. Para penyandang disabilitas ini mampu ‘menyihir’ penonton dengan keterbatasannya. Bayangkan para penabuh adalah FB/AGUNG menderita kebutaan, sedangkan DISABILITAS-Meski memiliki keterbatasan, namun kaum disabilitas para penari menderita tuli dan berhasil memukau penonton dengan garapan tari dan tabuh di Kalangan KE HAL. 11 Ayodya Senin (30/6) kemarin. Layouter: dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2 Ratusan Polisi Naik Pangkat DENPASAR-Fajar Bali Memperingati HUT Bhayangkara ke 68, sebanyak 923 anggota Kepolisian Polda Bali mendapat kenaikan pangkat dari mulai pangkat terendah, Brigpol (Brigadir Polisi) hingga Kombes (Komisaris Besar). Salah satu perwira menengah yang mendapat anugerah kenaikan pangkat yakni Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto. Dari data yang dirangkum di Bid Humas Polda Bali, dari 923 anggota yang mendapat kenaikan pangkat itu terdiri dari. Kombes 1 orang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) 9 orang, Komisaris Polisi (Kompol) 28 orang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) 5 orang, Inspektur Dua (Ipda) 37 orang, Ajun Inspektur Satu (Aiptu) 331 orang, Ajun Inspektur Dua (Aipda) 222 orang, Brigadir Kepala (Bripka) 168 orang, Brigadir Polisi (Brigpol) 122 orang. Sementara itu, acara kenaikan pangkat itu dilaksanakan di Mapolda Bali, dipimpin langsung Kapolda Bali Irjen Pol AJ Beny Mokalu. Disela-sela acara yang dihadiri para petinggi Polda Bali. Irjen Mokalu mengucapkan selamat atas kenaikan pangkat para anggotanya. “Atas nama pimpinan Polda Bali, pribadi, beserta keluarga menyampaikan selamat atas kenaikan pangkat saudara-saudara,” tegas Kapolda. Menurutnya, kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi hendaknya diikuti dengan sikap mental dan prilaku yang lebih dewasa dan bijaksana, kreatif, inovatif dalam menghadapi perkembangan situasi yang kian kompleks. Anggota Polri hendaknya mampu meningkakan kualitas kerja yang optimal sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Polri bisa terwujud. “Anggota Polri sebagai subsistem pemerintahan, wajib mendukung pembangunan nasional melalui aspek pengabdian dan jasa saudara saudara dalam melaksanakan tugas,” terangnya. Kenaikan pangkat menurut Kapolda, bukan semata-mata merupakan hak bagi setiap anggota polri yang dapat diterima secara otomatis dari pimpinan. Namun kenaikan pangkat diperoleh dari hakekatnya melalui mekanisme penilaian dari pimpinan secara bertahap, berjenjang dan berkelanjutan. Dengan kenaikan pangkat ini, kata Irjen Mokalu, para anggotanya diharapkan dapat meningkatkan tanggung-jawab, dedikasi dan visi Polri demi terwujudnya postur Polri sebagai sosok penolong, pelayan, dan sahabat masyarakat. Serta penegakan hukum yang jujur, benar, adil, transparan dan akuntabel. Kapolda juga mengajak seluruh anggota Polda Bali dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dilapangan. “Laksanakan tugas sebaik-baiknya karena saat ini kita sedang melaksanakan Operasi Mantap Berata 2014 dalam rangka pengamanan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden,” tegasnya. R-005
Gaji tak Dibayar Kantor
Oknum Wartawan Online Curi Motor ABIANSEMAL-Fajar Bali Citra wartawan tercoreng moreng akibat tindakan oknum wartawan yang satu ini. Dia adalah Sugeng Haryanto, wartawan online berkantor di Jember, Jawa Timur. Tersangka Sugeng ditangkap di kamar kosannya di Desa Gerih, Abiansemal, Badung, pada Rabu (25/06) siang karena terlibat pencurian sepeda motor. Polisi masih memburu satu pelaku lagi yakni berinisial NA. Menurut Kapolsek Abiansemal, Kompol I Nyoman Kuat, tersangka Sugeng ditangkap atas laporan korban pencurian sepeda motor di wilayah Baturiti Tabanan. Korbannya melapor kehilangan motor Honda Supra DK 6490 GN yang diparkir di pinggir sawah, pada Rabu (25). Tanpa sengaja anggota buser yang sedang berpatroli melihat motor tersebut dikendarai tersangka Sugeng. “Setelah dikejar, tersangka Sugeng ditangkap di kamar kosannya di wilayah Gerih. Satu pelaku berhasil kabur dan masih kami kejar. Inisial NA,” ujarnya didampingi Kanit Reskrim Iptu IB Putu Mahendra, pada Senin (30/06). Dipemeriksaan, tersangka Sugeng mengaku sudah dua kali mencuri sepeda motor. Pencurian pertama dilakukan tersangka di depan Gudang Kompos Banjar Semana, Abiansemal Badung
Lagi, Kasus Narkoba Husein Dilimpahkan ke Kejaksaan
DENPASAR-Fajar Bali Persoalan yang membelit oknum pengacara, M. Husein seakan tidak pernah habisnya. Belum juga kelar dua perkara di PN Denpasar, yaitu perkara KDRT dan Narkoba, satu kasus lagi sudah menantinya. Kasus yang satu ini memang sama dengan kasus yang masih disidangkan, yaitu kasus narkoba. Bedanya adalah, kasus narkoba ini kemarin, Senin (30/6) dilimpahkan penyidik Polda Bali ke Kajati Bali, terkait TKP. Dimana, tersangka Husein kedapatan mengkonsumsi sabu-sabu dalam sel Polda Bali.
Sebagaimana tertuang dalam BAP, kejadian itu terjadi pada 14 Februari 2014 sekira pukul 16.30 sampai 18.45 Wita. TKP berada di rumah tahanan Polda Bali usai menerima pembesuk. Selesai tamunya berkunjung, tersangka Husein menunjukkan gerak-gerik yang mecurigakan. Petugas jaga curiga dan masuk ke tahanan tersangka Husein yang berada sendirian di sel. Setelah digeledah, petugas jaga menemukan plastik klip yang diduga bekas pembungkus sabu, satu buah kaca dan satu buah korek api gas. Petugas jaga kembali melaku-
FAJA R BALI
Selasa, 1 Juli 2014, Tahun XIV
kan pemeriksaan di sel tahanan sekitar pukul 18.45 Wita. "Setelah diperiksa ulang, petugas jaga kembali menemukan plastic klip berisi sabu 0,51 gram atau 0,26 neto, satu buah botol air mineral yang dililit tisu yang diduga alat isap sabu,"kata jaksa sebagaimana mengutip keterangan dalam BAP. Hasil interogasi petugas, tersangka Husein mengaku barang bukti tersebut miliknya yang dipakai sendiri. Akibatnya, tersangka Husein dijerat Pasal 112 ayat (1) dan Pasal 127 ayat 1 huruf a UU RI. No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. W-007
pada Minggu (22/06). Tersangka Sugeng mencuri sepeda motor Honda DK 5335 A milik I Gusti Putu Alit asal Desa Mambal, Abiansemal, Badung dengan menggunakan kunci letter T. Setelah diselidiki, sepeda motor korban ditemukan di depan SPBU Dadakan, Abiantuwung, Kediri, Tabanan. Motor korban diduga sengaja ditinggalkan tersangka Sugeng karena kehabisan bensin. Dipemeriksaan penyidik, tersangka Sugeng mengaku sebagai mantan wartawan online yang berkantor di Jember, Jawa Timur. Sugeng mengaku nekat mencuri motor karena tidak mendapat gaji sebagai wartawan online. “Saya sebentar saja jadi wartawan online saat pemilihan kepala desa di kampong. Saya terpaksa berhenti karena tidak digaji, tapi nama saya tetap tercantum di kolom redaksi,” ucap tersangka. Setelah berhenti bekerja, akhirnya Sugeng mencari pekerjaan lain sebagai dukun memasang susuk. Dia pun diajak oleh temannya NA (buron) untuk berbinis perdukunan (memasang susuk) di Bali dan mereka pun ngekos di wilayah Gerih, Abiansemal, Badung. Sedianya, bapak beranak dua ini memasang susuk cantik dan kuat. Singkatnya, usaha yang digelutinya memiliki banyak pasien.
FB/HS
Oknum wartawan online ditangkap polisi setelah kedapatan mencuri sepeda motor.
Para pelanggannya terdiri wanita wanita penghibur dan olahragawan seperti pemain bola voli. Untuk tarif sekali masang mulai dari Rp 150 hingga Rp 200 ribu. “Kalau pemain voli pasang
susuk supaya bisa loncat tinggi. Tarifnya mencapai Rp 250 ribu," katanya. Ternyata, penghasilannya dari perdukunan itu tidak cukup untuk memenuhi biaya hidupnya sehari-hari. Akhirnya bersama
dengan NA, mereka pun beralih profesi menjadi pencuri motor. Bermodal kunci letter T, mereka pun beraksi. Namun sayang, saat tersangka Sugeng ditangkap, NA berhasil kabur dari pengejaran. R-005
beraksi, Sabtu (28/6) sekitar pukul 04.00. Mereka memanjat tembok kemudian mencongkel pintu kios menggunakan obeng. Setelah sukses mencongkel pintu warung mereka menggasak 5 slop rokok malboro putih, 3 slop malboro merah, 4 slop rokok sampoerna, 2 slop rokok inmild, 1 slop gudang garam filter, 1 slop gudang garam surya, dan 6 bungkus rokok dunhil. “Selain rokok, tersangka membawa kabur uang Rp 500 ribu yang disimpan di laci,”kata Kapolsek Abiansemal Kompol I Nyoman Kuat, Senin (30/6). Dengan mengendarai motor Shogun biru DK 8713 AP, hasil pencurian itu mereka jual di warung. Sedangkan beberapa bungkus rokok lainnya dibawa
ke kosan termasuk uang tunai Rp 500 ribu. Aparat kepolisian Polsek Abiansemal yang menerima laporan kecurian di warung milik I Wayan Sidia langsung melakukan penyelidikan. Hasil olah TKP dan pemeriksaan saksisaksi, kecurigaan mengarah ke tersangka Ni Komang Novita. Pasalnya, sebelum pencurian terjadi, ibu rumah tangga itu berhenti bekerja di warung. Petugas langsung melakukan pengejaran di rumah tersangka Ni Komang Novita di Jalan Cekomaria, Gg Gustiwa, Denpasar Timur, pada Sabtu (28/06) sekitar pukul 13.00 Wita.
Dilokasi penggeledahan, petugas mengamankan barang bukti hasil kejahatan berupa beberapa slop rokok yang belum sempat dijual dan uang tunai Rp 500.000. Dihadapan penyidik, tersangka Ni Komang Novita mengaku beraksi bersama suaminya, I Kadek Sarjana. Pencurian itu mereka lakukan karena terhimpit ekonomi dan sakit hati karena tersangka Ni Komang Novita yang sudah bekerja dua tahun lamanya dilarang tinggal di luar rumah oleh pemilik warung. Sehingga, Ni Komang Novita memilih berhenti bekerja di warung tersebut. R-005
DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus dugaan pemalsuan surat dan perbuatan curang dengan terdakwa Stefannie (56) dan anaknya Yeni Margareth alias Yeni (31) kembali dilanjutkan, Senin (30/6) kemarin. Rupanya, kasus ini tidak hanya memanas dipersidangan, tapi juga diluar persidangan. Bahkan, usai sidang, dua orang wanita nyaris baku hantam. Lukas Banu, salah satu tim kuasa hukum terdakwa yang dikonfirmasi terkait pertengkaran ini membenarkan jika salah satu terdakwa yaitu Yeni Margareth sempat bersitegang dengan seorang wanita yang belakangan diketahui adalah istri dari
pelapor, Dony Yudianto. Dikatakan Lukas Banu, keributan berawal dari masalah sepele, yakni saling potret. "Jadi, usai sidang, Yeni ditemani suaminya mau ke toilet, tiba-tiba di foto oleh istrinya Dony. Jadi, Yani tidak terima dan berusaha mengambil kamera dan ingin memotret, tapi tidak sempat sehingga terjadi pertengkaran," beber Lukas Banu. Sementara dipersidangan, jaksa penuntut umum (JPU) Edy Arata WijatadanCitraMayasarimenghadirkan empat orang saksi yang dua diantaranya adalah saksi penyidik. Diketahui, hadirnya dua saksi penyidik ini terkait penolakan saksi terhadap BAP polisi. W-007
NEGARA-Fajar Bali Dua mucikari yang masih ABG, Ni Putu S (17) asal Desa Berangbang Negara dan Ni Ketut AA (17) asal Dusun Tangi Merah, Desa Berangbang Negara, dibekuk jajaran Polres Jembrana. Kedua mucikari ini dibekuk lantaran terbukti telah menjual Ni Putu A kepada Gede S (39) salah seorang PNS selaku pegawai TU di salah satu SD di Negara yang kemudian dibekuk polisi. Kedua mucikari itu sebenarnya sudah beberapa kali disetubuhi oknum PNS tersebut. Namun karena kurang puas, oknum PNS itu meminta kepada mucikari tersebut agar dicarikan perawan. Korban, Ni Putu A, yang masih duduk dibangku SMP di Negara tersebut akhirnya dipertemukan dengan Putu Gede. Soal tarif untuk sekali tidur, dua mucikari memasang harga Rp 10 juta. Namun setelah ditawar, harga disepakati
jadi Rp 3 juta. Selanjutnya, korban diajak ke hotel oleh pelaku Gede S ke sebuah hotel di Desa Kaliakah Negara. Usai mencicipi tubuh korban, pelaku membayar Rp 3 juta kepada salah satu mucikari Ni Ketut AA. Namun korban hanya diberi Rp 475 oleh mucikari, untuk membeli HP serta baju. Pelaku kembali mengajak korban ke sebuah hotel, pada Jumat (27/6). Hanya saja, usai ngejos, korban tak diberikan uang sehingga korban melaporkan kepada orangnya dan sejurus kemudian melaporkan ke Polres Jembrana, Sabtu (28/6). Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya didampingi Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra seijin Kapolres Jembrana saat dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut. Dua mucikari dan PNS itu sudah ditangkap dan masih menjalani pemeriksaan. W-003
Pasutri Bobol Kios Rokok
ABIANSEMAL-Fajar Bali Pasangan suami istri (pasutri) bernama I Kadek Sarjana (30) dan Ni Komang Novita (25) ini cukup berani. Beralibi terhimpit ekonomi, keduanya nekat mencuri di warung milik I Wayan Sidia (53) di Banjar Cabe Desa Darmasaba, Abiansemal, Badung. Setelah menerima laporan dari korbannya, pasutri tersebut ditangkap di rumahnya di Jalan Cekomaria Gang Gustawa Denpasar timur, pada Sabtu (28/06). Selain mengamankan pasutri tersebut, petugas menyita beberapa bungkus rokok serta uang tunai Rp 500 hasil pencurian. Disinyalir, aksi pencurian yang dilakukan pasutri itu sudah terencana. Pasutri yang dikaruniai seorang anak itu
Dua Wanita Nyaris Baku Hantam
Dua Mucikari dan Oknum PNS Diringkus
831/VI/BLAS
849/VII/KTR
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan) Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
Kotaku Rumahku
Creative in Motion
SELASA, 1 JULI 2014 | TAHUN XIV
3
Rai Mantra Komandoi Pungut Sampah Plastik Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra bersama sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, Camat Denpasar Selatan A.A Gede Risnawan, Tokoh Masyarakat Desa Pemogan, serta ribuan masyarakat Desa Pemogan memungut sampah plastik, sambil jalan santai serangkaian memperingati HUT PDAM Kota Denpasar ke-17, diawali di Jaba Pura Dalem Penataran Dukuh Tangkas, Desa Pakraman Kepaon Desa, Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan. Kepala Desa Pemogan, I Nyoman Gede Wiryanata, manyampaikan terima kasih kepada PDAM Kota Denpasar sebagai bapak angkat kebersihan, karena sudah memberikan bantuan dan perhatian yang sangat luar biasa. Pihaknya sangat mengapresiasi program Pemerintah Kota Denpasar dalam meningkatkan kebersihan, dengan menunjuk PDAM sebagai bapak angkat di wilayahnya. Program kebersihan ini sangat dirasakan manfaatnya terutama dalam menciptakan budaya ber-
sih di lingkungan Desa Pemogan. Menurutnya, budaya bersih ini akan memberikan vibrasi bagi kehidupan masyarakat untuk menjaga kualitas lingkungan dan peningkatan sanitasi. “Kami berhjarap program ini dipertahankan serta ditingkatkan agar berkesinambungan, terlebih lagi program kebersihan ini telah terbukti dan mengantarkan Kota Denpasar di tahun ini meraih tropi Adipura sebagai lambang supremasi kebersihan,” ucapnya. Terlebih Desa Pemogan sebagai etalasenya Kota Denpasar penyangga pariwisata internasional Sanur dan Kuta sangat memerlukan dukungan dari para stakeholder dalam mewujudkan Pemogan yang bersemangat. Untuk itu, pihaknya tidak hentihentinya memohon bantuan kepada Pemerintah Kota Denpasar untuk membantu wilayahnya dalam mewujudkan pembangunan Desa Pemogan yang berkesinambungan. Direktur Utama PDAM Kota Denpasar, I Putu Gede Mahaputra, sangat berterimakasih kepada masyarakat Desa Pemogan
FB/CAR
FB/CAR
Ribuan masyarakat Desa Pemogan memungut sampah plastik, sambil jalan santai serangkaian memperingati HUT PDAM Kota Denpasar ke-17, diawali di Jaba Pura Dalem Penataran Dukuh Tangkas, Desa Pakraman Kepaon Desa, Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan. dan masyarakat Kota Denpasar pada umumnya yang telah menjaga kebersihan lingkungan sehingga Kota Denpasar meraih tropi Adipura pada tahun 2014 ini. “Semoga ini menjadi motivasi masayarakat untuk
bisa mempertahankan tropi Adipura, serta menjadikan Kota Denpasar clean and green. Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan mengajak masyarakat Desa Pemogan untuk senantiasa
menjaga kebersihan dan hidup sehat serta yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga kebersihan dilingkungan Desa Pemogan”, kata Mahaputra. Kegiatan ini juga melibatkan anakanak sekolah, sekaa teruna-
teruni, dan masyarakat umum. Dalam kesempatan tersebut, PDAM Kota Denpasar melalui Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra juga menyerahkan bantuan 1 unit sepeda motor cikar kepada Kepala Desa Pemogan
untuk dipakai sarana pengangkut sampah, serta beberapa spanduk untuk dipasang di lingkungan Desa Pemogan agar masyarakat selalu diingatkan akan pentingnya menjaga kebersihan. R-004
TB Paru Masih Menjadi Masalah Kesehatan Masyarakat
PPTI Libatkan Jumantik dan Kader Posyandu
FB/CAR
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar I Komang Sugiarta, menyematkan tanda peserta Pelatihan Pembekalan Jaringan Deteksi Dini di Kota Denpasar
Pelatihan Pembekalan Jaringan Deteksi Dini Warga Diminta Lebih Tangap Terhadap Masalah Sosial Kota Denpasar sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang ada di Bali dengan kondisi penduduk yang heterogen sangat rawan akan terjadinya konflikkonflik sosial yang dapat mengarah terjadinya gangguan stabilitas, khususnya pada masalah sosial, sara, adat, terorisme, yang secara tidak langsung dapat mengganggu pariwisata Bali. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar I Komang Sugiarta, menekankan hal itu saat membuka Pelatihan Pembekalan Jaringan Deteksi Dini di Kota Denpasar, Senin (30/6) di Hotel Dewi Karya. Dikatakan, masalahmasalah tersebut bisa dihindari apabila ada partisipasi masyarakat, dimana masyarakat mempunyai kepedulian yang sangat tinggi dan tidak acuh serta mampu mengatasi secara dini setiap masalah yang berpotensi menjadi masalah besar di lingkungan masing-masing. Untuk menumbuhkan semangat kepedulian masyarakat terhadap masalahmasalah sosial yang terjadi di lingkungannya, perlu mendapatkan perhatian yang tinggi dan diberikan pengetahuan, kemampuan bagaimana cara bertindak mengatasi permasalahan sosial yang terjadi secara dini. Untuk itu, Pemkot Denpasar merasa perlu mengadakan kegiatan pelatihan pembekalan jaringan deteksi dini bagian unsur masyarakat di Kota Denpasar yang nantinya diharapkan dapat melakukan fungsi deteksi dini terhadap gangguan dari masalah sosial dan keamanan yang terjadi di masyarakat. “Saya
merasa perlu mengingatkan kembali dengan terjadinya dua kali peristiwa bom Bali, khususnya bagi masyarakat Kota Denpasar menjadi trauma psikologis terhadap peristiwa tersebut sehingga masyarakat merasa perlu untuk menangkal terorisme yang mengancam kehidupan dan pariwisata budaya dengan berbagai cara, seperti melalu pelatihan seperti ini,” kata Sugiarta. Sehubungan dengan hal tersebut, Sugiarta mengharapkan agar masyarakat meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak serta meningkatkan kemampuan cepat tanggap dan cepat tindak agar kondisi Kota Denpasar tetap aman dan nyaman. Selebihnya Sugiarta mengatakan, kepada masyarakat Kota Denpasar untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Pilpres yang jatuh pada tanggal 9 Juli mendatang, agar selalu tetap waspada dan jangan sampai terjadi konflok-konflik sosial yang mengarah kepada gangguan keamanan masyarakat Bali dan Denpasar khusunya. Kabid Konflik Kesbangpol Kota Denpasar A.A Ari Sudhana, dalam laporannya mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan kepada unsur masyarakat di Kota Denpasar dalam bidang deteksi dini atau intelijen agar mampu mencari, mengumpulkan, dan menganalisa informasi di wilayahnya. Peserta pelatihan berjumlah 50 orang dari unsur Hansip/Linmas Desa/Kelurahan, Organisasi Masyarakat, dan Pecalang Kota Denpasar. Adapun materi yang diberikan, Radikalisme oleh Kodim 1611 Badung, Teknik mencari informasi atau pelaporan oleh Polresta Denpasar, Pengetahuan narkoba oleh BNK Kota Denpasar, dan Pengetahuan radio komunikasi oleh Orari lokal Denpasar. R-004
Tantangan dan permasalahan pembangunan kesehatan kedepan diyakini akan makin bertambah berat dan kompleks. Untuk itu pembangunan kesehatan harus dilaksanakan dengan semangat kemitraan, kerjasama lintas sektoral untuk mendorong peran aktif masyarakat. Memerangi TB (tuberkulosis) harus melibatkan peran aktif masyarakat. “Termasuk para petugas jumantik dan kader posyandu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Sri Armini saat membuka pelatihan kader PPTI Cabang Kota Denpasar di ruang pertemuan PPTI, Lumintang, Senin (30/6). Pelatihan yang berlangsung sehari tersebut diikuti 30 peserta dari petugas jumantik dan kader posyandu dihadiri Ketua PPTI Wilayah Bali I Gusti Ngurah Bagus Puspanegara dan instansi terkait. . Dengan melibatkan petugas jumantik dan kader posyandu, diharapkan dapat lebih meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya TB. Mengingat para petugas ini terjun langsung ke rumah-rumah dalam memberikan penyuluhan kesehatan. Dengan adanya penyuluhan secara langsung masyarakat tidak menunggu sampai jatuh sakit dan
FB/CAR
Pelatihan kader PPTI Cabang Kota Denpasar melibatkan para petugas jumantik dan kader posyandu dalam upaya memerangi TB (tuberkulosis) selalu proaktif untuk melakukan preventif. Sri Armini pun menyebut saat ini TB paru masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dimana korban meninggal akibat TB di Indonesia menduduki urutan ke-3 setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan. Penyakit TB sangat mudah menular melalui batuk namun dapat disembuhkan dengan berobat secara dini dengan dosis yang tepat selama enam bulan yang didukung prilaku
hidup bersih dan sehat. Dengan adanya pelatihan kader dapat lebih menekan penyakit TB dengan berperan aktif melalui penyuluhan, pendataan penderita serta pemantauan kasus. Setelah mendapatkan pelatihan peran kader-kader ini diharapkan dapat memberikan penyuluhan serta membantu pasien yang dicurigai terkena TB dengan melaporkan pada petugas kesehatan. Bahkan para kader ini bisa sebagai motivasi pengawas minum obat (PMO) bagi pender-
ita dalam membantu puskesmas untuk mengawasi pengobatan. “Pengobatan pasien TB tidak gampang mengingat mereka harus minum obat dalam jangka waktu lama, untuk itu perlu selalu pendampingan,” ujar Sri Armini Ketua Panitia Pelatihan I Made Wijaya mengatakan pelatihan ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya kader dalam menekan kasus TB di Kota Denpasar. Melalui pelatihan ini diharapkan para kader dapat
memberikan penyuluhan yang benar kepada masyarakat termasuk dalam mendata penderita maupun pemantauan kasus. Menurut Wijaya materi yang diberikan pada para kader meliputi mengenal tentang pencegahan dan penanggulangan penyakit TB serta peran PPTI dalam menanggulangi TB. “Kami harapkan dengan dilatihnya para kader ini dapat semakin meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bahaya TB,” ujar Wijaya. R-004
Warga Diminta Tingkatkan Kebersihan Kota Denpasar Dalam upaya membangun dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk pengelolaan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat. Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar yang berkerja sama dengan Denpasar Clean and Green (DCG) Berlians melaksanakan Pameran Kebersihan Kota Denpasar khususnya di Lingkungan Desa Sumerta Kauh. Kegiatan ini dilangsungkan di SMKN 5 Denpasar. Acara ini dihadiri langsung Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sekaligus membuka Pameran dengan penulisan pesan kebersihan serta penerimaan simbolis kunci mobil dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Hadir juga dalam kesempatan ini Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar I Ketut Wisada, Direktur Utama BPD Bali I Made Sudja, Camat se-Kota Denpasar, Kades Sumerta Kauh dan SKPD terkait lainya. Ketua panitia DCG Berlians I Made Wardana dalam laporanya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kota Denpasar yang sudah berhasil meraih Tropi Adipura, Tropi Adiwiyata Mandiri
FB/CAR
FB/CAR
Walikota IB. Rai Mantra saat meninjau pameran kebersihan Kota Denpasar khususnya di Lingkungan Desa Sumerta Kauh yang dilangsungkan di SMKN 5 Denpasar.
dan Penghargaan Lingkungan Hidup Daerah (SLHD). Pameran Lingkungan Kebersihan ini adalah kegiatan tahunan, dimana pada tahun 2014 ini mengangkat tema “Satukan Langkah, Lindungi Ekosistem dari Dampak Perubahan Iklim”. Kegiatan kali ini difokuskan di Desa Sumerta Kauh Kecamatan Dentim. Pemilihan Desa Sumerta Kauh sebagai tuan rumah didasari atas Deklarasi Desa Percontohan Clean and Green yang sudah diresmikan oleh Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara pada tanggal 6
Juni tahun 2013 lalu. Wardana mengakui, kegiatan dalam Pameran Lingkungan ini diantaranya lomba yel-yel lingkungan dan daur ulang sampah plastik tingkat PKK se-Kota Denpasar, lomba mewarnai tingkat TK, lomba menggambar tingkat SD, lomba film pendek, lomba foto, lomba banjar bersih antar banjar se-Desa Sumerta Kauh. Kepala Desa Sumerta Kauh Wayan Sentana mengatakan, dalam kegiatan ini diharapkan bisa memotivasi dan mewujudkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya kebersihan, kesehatan dan kelestarian lingkungan disekitarnya serta sebagai kunci pemeran utama dan membangun fisik yang ramah lingkungan agar bisa menjadi percontohan untuk Desa-Desa yang lain di Kota Denpasar. Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutannya mengatakan, Penghargaan Adipura ini bukan Kepada Pemerintah Kota Denpasar melainkan penghargaan ini merupakan Penghargaan untuk Masyarakat Kota
Denpasar. “Untuk itu saya berharap apa yang telah diraih ini dapat bersama-sama dipertahankan dan tingkatkan. Seluruh lapisan masyarakat ikut peduli dan turut bertanggung jawab atas masa depan Kota Denpasar yang di mulai dari upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Dimana selalu berperan aktif dalam segala aspek kehidupan terutama untuk mewujudkan Denpasar yang bersih, tertib, aman, nyaman, rindang dan berbudaya. R-004
Layouter: dejerie
KOTAPLUS Dewan Apresiasi Pengetatan PPDB
DENPASAR-Fajar Bali Penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kota Denpasar dipastikan berlangsung sangat ketat. Tahun ini, Pemerintah Kota Denpasar telah mengikrarkan menerapkan pola PPDB yang bebas “jalur tikus” untuk mengedepankan kualitas pendidikan, dengan berpedoman pada nilai ebtanas murni (NEM). Selain itu, pihak sekolah hanya akan menerima siswa sesuai daya tampung masing-masing sekolah. FB/CAR Putu Oka Mahendra Mencermati sistem yang diterapkan Pemkot dalam PPDB kali ini, kalangan anggota DPRD Kota Denpasar menyambut positif serta memberi apresiasi atas kebijakan yang ditempuh Walikota untuk kepentingan Denpasar. “Saya apresiasi langkah Walikota dalam PPDB kali ini. Ini sebuah terobosan yang cukup berani untuk kepentingan yang lebih besar,” ungkap salah seorang anggota DPRD Kota Denpasar, I Putu Oka Mahendra, SE, Senin (30/6) kemarin. Hanya saja, politisi Partai Golkar ini berharap agar Pemkot tetap membuka kuota kelas (jumlah kelas) di seluruh SMP dan SMA/SMK ditambah. “Kami harapkan kuota kelas di semua sekolah tetap seperti tahun lalu atau setidaknya mendekati,” tandas Oka Mahendra. Oka Mahendra justeru melihat, Pemkot melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) menyampaikan kuota kelas di masing-masing sekolah berbanding terbalik dengan kenyataan saat ini. Banyak atau hampir semua sekolah masih bisa menampung siswa dalam 10 hingga 15 kelas, namun Disdikpora justeru menyatakan kuota kelas rata-rata di bawah 10 kelas (dengan asumsi 44-48 siswa per kelas). Dengan demikian, bisa dipastikan sebagian besar lulusan SD dan SMP tidak dapat ditampung di sekolah negeri. “Jika diberlakukan pola penambahan kelas dengan pola maksimal, anak-anak masih mempunyai harapan lebih besar bisa diterima di sekolah negeri. Tidak hanya siswa yang mempunyai nilai rata-rata 9 tetapi anak-anak yang nilainya 7 hingga 8 masih berpeluang diterima,” tambah Oka Mahendra yang kembali akan menduduki kursi Dewan untuk kedua kalinya ini. R-004
Rumah Tangga Tidak Perlu Urus Izin ABT
DENPASAR-Fajar Bali Salah satu klausul yang cukup krusial terkait pengaturan dan pengelolaan air bawah tanah (ABT) di Kota Denpasar mendapat perhatian serius dari panitia khusus (Pansus) XXIV DPRD Kota Denpasar yang membahas Ranperda Pengelolaan Air Bawah Tanah (ABT). Dalam rapat kerja antara Pansus XXIV dengan eksekutif dan Tim Akademisi dari Politeknik Negeri, Bali, yang dipimpin Ketua Pansus IB. Kompyang Wiranata, Senin (30/6) kemarin, disepakati air bawah tanah untuk keperluan rumah tangga tidak perlu mengurus izin. Raker juga dihadiri Asisten I Pemkot Denpasar, Ketut Mister, Kadis PU, Ketut Winarta, Kepala BLH, AA Bagus Sudharsana, Dirut PDAM, Putu Gede Mahaputra, perwakilan tim akademisi, Lilik Sudiajeng, serta pejabat terkait lainnya. Serta anggota Pansus Putu Oka Mahendra, I Ketut Sugiata, AA Gde Mahendra, dan Ketut Jasa. Dalam raker terkait penyempurnaan materi ranperda, setidaknya Pansus menyampaikan 18 pertanyaan. Diantaranya, Putu Oka Mahendra menyoroti batasan penggunaan air untuk keperluan rumah tangga yakni 100 meter kubik per bulan. “Berapa sebenarnya setiap rumah tangga menghabiskan air sebulan,” sodok Oka Mahendra. Bahkan Oka Mahendra sempat menyarankan agar ranperda ABT tidak dipaksakan diketok palu dalam waktu dekat. Mengingat masalah air bagi warga merupakan hal sangat prinsip, sehingga tidak harus disahkan dengan terburu-buru. Menanggapi hal ini, Tim Akademisi, Lilik Sudiajeng mengatakan, untuk rumah tangga menghabiskan air maksimal 40 meter kubik per bulan. Hal itu juga diperkuat oleh Dirut PDAM, Putu Gede Mahaputra, yang mengatakan pelanggan rumah tangga umumnya menghabiskan air maksimal 35 meter kubik sebulan. Berdasarkan data tersebut disepakati kalangan rumah tangga tak perlu mengurus izin ABT. Pengurusan izin difokuskan pada kegiatan usaha (komersil) yang penggunaan airnya di atas 100 meter kubik per bulan. Untuk mengetahui kuantitas penggunaan ABT, Kepala Dinas PU, Ketut Winarta mengatakan, setelah ranperda ini disahkan, penggunaan ABT khususnya untuk komersial akan dipasangi water meter. Selain itu, juga akan disosialisasikan kepada masyarakat. Sementara untuk pengawasan akan dibentuk tim yang terdiri dari berbagai instansi, seperti dari Dinas PU, Badan LH, serta Satpol PP. Sedangkan untuk pengurusan izin, nantinya akan dilimpahkan ke Dinas Perizinan, tentunya tetap atas rekomendasi Dinas PU Kota Denpasar dan Dinas PU Propinsi Bali. Pelimpahan ini nantinya masih tergantung dari kesiapan Dinas Perijinan. ’’Pada prinsipnya keberadaan ranperda ini nantinya diharapkan dapat mengatur penggunaan air bawah tanah, sehingga tak dieksploitasi berlebihan, sehingga menyebabkan struktur tanah mengalami kerusakan,’’ terang Winarta, seraya menyebut jumlah sumur dalam yang kini terpantau di Kota Denpasar, tercatat 136 titik, tersebar di empat kecamatan. Diantaranya, 33 titik di Denpasar Utara, 17 di Dentim, 46 di Densel dan 40 di Denbar. Ketua Pansus XXIV, Kompyang Wiranata mengatakan, mesti masih ada beberapa masukan yang perlu diakomodir, pihaknya optimis Ranperda Pengelolaan ABT bisa disahkan bersamaan dengan pengesahan APBD perubahan. R-004
FAJA R BALI
Selasa, 1 Juli 2014, Tahun XIV
Gde Agung : APBD Tepat Waktu Berimplikasi pada Peningkatan Kesejahteraan Rakyat
Dewan Badung Sepakati Ranperda APBD Menjadi Perda FDPRD Badung menyetujui penetapan ranperda tentang perubahan APBD Badung TA 2014 menjadi Peraturan Daerah dengan rincian, pendapatan induk sebesar Rp2,8 triliun lebih, bertambah sebesar Rp353 M lebih, pendapatan setelah perubahan sebesar Rp3,1 triliun lebih.
MANGUPURA – Fajar Bali DPRD Kabupaten Badung sepakati Ranperda menjadi Perda setelah Evaluasi Provinsi. Kepastian segenap anggota dewan untuk menerima Ranperda menjadi Perda tersebut terungkap saat Penutupan Rapat Paripurna masa persidangan kedua tahun 2014 terhadap Ranperda Rancangan KUA, dan PPAS TA. 2015, KUPA dan PPAS TA 2014, LPJP APBD TA. 2013 dan RAPBD perubahan TA.2014, Senin (30/6) kemarin di ruang Sidang DPRD Kabupaten Badung di Mangupura. Bupati Badung Anak Agung Gde Agung dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pemerintah mengapresiasi atas kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan Dewan Badung selama ini, atas kerja keras yang dirancang eksekutif
FB/HERY
4
Bupati Badung A. A. Gde Agung disaksikan Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta menandatangani nota kesepakatan saat Penutupan Rapat Paripurna masa persidangan kedua tahun 2014
yang didukung Dewan telah berhasil meraih sejumlah capaian prestasi diberbagai bidang pemerintahan, kemasyarakatan termasuk keberhasilan Pemkab Badung dalam penetapan Ibu Kota Mangupura dengan 9 desa sebagai wilayah Mangupura. Selain itu terbangunnya sinergitas dan saling pengertian antara dewan dan eksekutif ini telah berhasil menetapkan Ranperda APBD secara tepat waktu yang dinilai berdampak positif
bagi peningkatan harkat dan martabat masyarakat. Kondisi ini pula telah berhasil mengantarkan Kabupaten Badung untuk menjaga kehormatan dan eksistensi pemerintahan di mata publik. Menurut Bupati Gde Agung, dukungan Dewan terutama dalam melaksanakan fungsi budgeting ini juga dinilai amat sangat positif dan konstruktif dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di kabu-
paten badung. “APBD sebagai salah satu instrumen yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah ini telah berhasil ditetapkan serta dilaksanakan dengan tepat waktu, keberhasilan dalam perencanaan dan pelaksanaannya ini akan berimplikasi positif terhadap besarnya serapan anggaran yang ujung-ujungnya bermuara pada kesejahteraan rakyat,” ujarnya. Selanjutnya berkenaan den-
gan Pilpres 9 Juli mendatang agar semua pihak dapat berkontribusi positif sehingga penyelenggaraan Pemilu dapat berjalan dengan tertib, aman dan kondusif serta dapat menggunakan hak suaranya serta memaknai proses pemilu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ini sebagai momentum penting dalam upaya keberlanjutan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di negara tercinta. Sementara Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta menyampaikan, DPRD Badung menyetujui penetapan ranperda tentang perubahan APBD Badung TA 2014 menjadi Peraturan Daerah dengan rincian : pendapatan induk sebesar Rp2,8 triliun lebih, bertambah sebesar Rp353 M lebih, pendapatan setelah perubahan sebesar Rp3,1 triliun lebih. Sementara belanja di induk sebesar Rp3,2 trilyun, bertambah sebesar Rp346 M lebih, belanja setelah perubahan sebesar Rp3,6 triliun lebih, defisit setelah perubahan Rp458 M lebih. Penerimaan pembiayaan di induk Rp464 M lebih, bertambah sebesar Rp423 M lebih, setelah perubahan sebesar 888 M lebih. Pengeluaran di Induk bertambah sebesar Rp154 M lebih, setelah perubahan Rp154 M lebih. Jumlah pembiayaan netto setelah perubahan Rp734 M lebih dan sisa lebih pembiayaan tahun berkenaan setelah perubahan sebesar Rp275 M lebih.W-014*
Dewan Dorong Guru Tempuh S1 Disosnaker Sosialisasikan Upaya Penanggulangan Gepeng Pertahankan Kabupaten Layak Anak
MANGUPURA–Fajar Bali Keberhasilan Pemkab Badung meraih prestasi nasional sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) telah menginspirasi segenap SKPD termasuk Disosnaker Kabupaten Badung untuk terus melakukan langkah inovatif untuk melindungi hak anak, mencegah maraknya gepeng yang berasal dari luar Kabupaten Badung beroperasi lebih banyak melibatkan anak-anak, Disosnaker melakukan upaya-upaya sosialisasi untuk penanggulangan gepeng. Upaya penanganan dilakukan dengan mengefektifkan patroli secara teratur, bekerjasama dengan Satpol PP untuk menciduk para gepeng. Selanjutnya gepeng yang diciduk nantinya akan diberikan pengarahan dan pembinaan, dan langsung dikembalikan ke daerah asal. Disamping itu, Disosnaker Badung juga meningkatkan pengawasan dari stakeholder masyarakat, serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui pemasangan baliho dan spanduk yang dipasang ditempat-tempat strategis, yaitu diseluruh kecamatan terutama di wilayah Kuta, Kuta Selatan dan Kuta Utara. “Kami berharap nantinya Kab. Badung terbebas dari gepeng dan diharapkan pula bantuan dari semua pihak untuk menekan gepeng tersebut,” ujar Kadisosnaker Badung Luh Suryaniti saat sosialisasi Upaya
FB/HERY
Luh Suryaniti
Penanggulangan Gepeng di Kabupaten Badung, di Kantor Disosnaker Badung, Senin (30/6) kemarin. Lebih lanjut Luh Suryaniti menyampaikan, permasalahan yang sekarang ini masih dihadapi pemerintah bahwa gepeng yang beroperasi lebih banyak melibatkan anakanak dan balita, disamping hal itu prilaku menggepeng sudah menjadi kebiasaan, serta motivasi menggepeng karena mendapatkan hasil yang lebih mudah, cepat dan lebih banyak. Sanksi terhadap gepeng yang beroperasi dan memperlakukan anak-anak dibawah umur untuk menggepeng masih belum jelas serta ada kekawatiran terhadap penampungan gepeng karena lebih banyak menampung anakanak di bawah umur. Dari permasalahan tersebut nantinya akan memunculkan
suatu tantangan yang akan dihadapi oleh Pemerintah Kab. Badung yaitu bahwa Badung sebagai daerah tujuan wisata akan mendorong tingginya migrasi penduduk yang berimplikasi pada pengangguran dan gepeng tersebut. ”Dari permasalahan tersebut, kami dari Disosnaker bersama stakeholder terkait terus berupaya melakukan sosialisasi dan penanganan sehingga nantinya Kab. Badung akan terbebas dari gepeng dan diharapkan pula bantuan dari semua pihak untuk menekan Gepeng tersebut” ungkapnya. Suryaniti menambahkan, saat ini jumlah gepeng yang masih beroperasi di Kab. Badung sebanyak 151 KK yang lebih banyak memanfaatkan balita dan anak-anak. Disamping masalah Gepeng, Kab. Badung juga mengambil tindakan untuk menertibkan para Pekerja Seks Komersil (PSK) yang semakin hari semakin mengkwatirkan. Tindakan yang diambil yaitu dengan cara rutin menggelar razia yang dilakukan bersama dengan satpol PP yang merupakan perangkat untuk mengamankan wilayah Kabupaten Badung. “Razia penertiban dilakukan di semua tempat khususnya tempat-tempat yang menjadi basis mangkal para PSK. Hal ini dilakukan agar para PSK nantinya tidak bertambah dan bisa memberi efek jera” ucapnya. W-014
APBD Perubahan Disahkan
FB/ARI
Made Retha
MANGUPURA-Fajar Bali Kalangan DPRD Badung mendorong guru-guru yang belum berijazah S1 untuk melanjutkan studinya. Selain untuk meningkatkan kompetensi guru, juga untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan tunjangan sertifikasi guru. Anggota Komisi D DPRD Badung, I Made Retha mengatakan, sebagian besar guru-guru yang belum berijazah S1 adalah guruguru sekolah dasar (SD). Menurut mantan guru ini, salah satu faktor yang menyebabkan guru enggan melanjutkan ke jenjang S1 karena usia. “Memang belajar tidak mengenal usia, tapi memang biasanya ada keenganan untuk belajar lagi, apalagi yang sudah mendekati masa pensiun. Jadi ini tergantung kemauan dari diri sendiri,” ujarnya. Apa bukan karena biaya? Menjawab pertanyaan ini, Retha membantahnya, menurut sepengetahuannya, kendala bukan pada biaya. Pasalnya, pemerintah juga menyiapkan beasiswa bagi
pegawai yang ingin melanjutkan pendidikan. Masalah utamanya, Retha menegaskan kembali, ada tidaknya kemauan dari pribadi masing-masing guru. “Kami mendorong guru-guru yang belum S1 supaya melanjutkan studinya. Tapi bagi guru yang memang sudah berumur dan akan memasuki masa pensiun, sehingga kemungkinan untuk menjutkan itu S1 kecil, pemerintah diharapkan bisa memikirkan kebijakan khusus pengganti tunjangan sertifikasi,” sarannya. Kebijakan itu, lanjut politisi Demokrat ini, bisa berupa tambahan penghasilan yang bersumber dari APBD sebagai pengganti tunjangan sertifikasi. “Meskipun besarannya tidak sama dengan tunjangan sertifikasi, tapi paling tidak ada tambahan penghasilan,” tukasnya. Untuk diketahui guru yang belum berkualifikasi S1 sebanyak 16 persen dari 7.200 guru yang ada di Kabupaten Badung. “Hal ini mesti kami benahi, karena di tahun 2015 mendatang semua guru harus memenuhi syarat S1,”ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung Ketut Widia Astika. Lebih lanjut pejabat asal Kerobokan ini mengatakan, agar semua guru nantinya bisa memenuhi kualifikasi S1, pemerintah memberikan subsidi melanjutkan sekolah ke jenjang sarjana. Belum berijazah S1 menjadi salah satu kendala menndapatkan tunjangan sertifikasi guru. W-006
Pendapatan Badung Meningkat Rp353 M MANGUPURA-Fajar Bali Setelah melalui serangkaian pembahasan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2014 telah ditetapkan melalui sidang Paripurna DPRD Badung, Senin (30/6) kemarin. Setelah melalui pembahasan baik di intern DPRD, maupun rapat kerja dengam tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) diperoleh tambahan pendapatan sebesar Rp 353.281.667.570.22. Struktur anggaran pendapatan pada APBD-P tahun 2014 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada induk terpasang Rp2.804.744.831.184,29, setelah perubahan menjadi Rp3.158.026.498.754,51, atau ada penambahan pendapatan
sebesar Rp353.281.667.570.22. Seiring tambahan pendapatan, anggaran belanja juga bertambah. Yaitu, induk sebesar Rp3.269.667.129.515,10, setelah perubahan menjadi Rp3.616.295.909.349,24, atau bertambah sebesar Rp346.628.779.834,15. “Bersama tim anggaran pemerintah kita melakukan pembahasan secara maraton, dan diperoleh struktur APBD Perubahan yaitu untuk pendapatan bertambah Rp353 Miliar dan Belanja bertambah sebesar Rp 346 miliar. Tambahan pendapatan ini sebagaian besar bersumber dari pajak hotel dan restoran,” ungkap Wakil Ketua DPRD Badung, I Made Sunarta seusai Sidang Paripurna DPRD Badung.
Dari tambahan belanja tersebut Belanja Tidak Lan g su n g di p l ot seb esar Rp173.822.579.485,15 dan sisanya Belanja Langsung Rp172.806.200.349,00. Menurut Sunarta dari Belanja Tidak Langsung itu khusus belanja pegawai sebesar Rp46 miliar, sebagian besar akan diarahkan untuk tambahan penghasilan guru. “Sebagai bentuk penghargaan kepada guru, pada anggaran perubahan kita tambahkan penghasilan guru sebesar Rp46 miliar. Dengan ini kita harapkan, kesejahteraan para guru lebih meningkat,” kata Sunarta yang juga Koordinator Anggaran DPRD Badung itu. Selain itu, dalam belanja
FB/ARI
Made Sunarta
tidak langsung, sejumlah pos belanja juga bertambah. Seperti belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota
juga ditambah Rp43 miliar sehingga total menjadi Rp284 miliar. Kemudian, tambahan belanja bantuan keuangan kepada provinsi, kabupaten/kota dan pemerintahan desa Rp59,273.728.739,67, sehingga totalnya menjadi Rp283.790.645.631,63. Untuk belanja hibah ditambah menjadi Rp 5.105.900.186.00. “Yang pasti, dari struktur anggaran kita belanja publik lebih besar dari belanja aparatur. Sebagian besar anggaran dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan langsung dirasakan oleh masyarakat. Dengan begitu harapan kita kesejahteraan masyarakat Badung dapat lebih meningkat,” jelasnya. Yang menarik juga diung-
kapkan Sunarta adalah besaran belanja modal pada b e l a n j a l a n g s u n g , ya k n i Rp93.404.925.212,00 atau mengalami peningkatan 6,13 persen dari anggaran induk. Sedangkan untuk belanja barang dan jasa sebesar Rp77.252,273.737,00 atau naik 13,23 persen dari anggaran induk. Sunarta juga menyebutkan penyertaan modal atau investasi Pemkab Badung di BPD Bali kembali ditambah dianggaran perubahan sebesar Rp154 miliar. Tambahan investasi ini, kata Sunarta, untuk mendorong BPD Bali memperbanyak “distribusi” uang kepada masyarakat Badung. Sebab, selama ini masyarakat Badung masih kesulitan untuk mendapatkan
kredit dalam jumlah besar akibat terbatasnya modal yang dimiliki BPD Bali. “Untuk penguatan permodalan dan mendukung pelepasan modal kepada pencari kredit, makanya kita tambah investasi di BPD Bali sebesar Rp150 miliar,” kata Sunarta. Selain itu, imbuh politisi asal Abianbase ini juga memberikan tambahan belanja modal untuk menambah pelayanan masyarakat di RSUD Badung. Misal untuk penambahan pelaratan di gedung B dan C. “Kita himbau kepada unit teknis agar anggaran ini terserap semuanya. Kalau tidak terserap, berarti tidak bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tukas Sunarta. W-006* Layouter: Zohra Layouter: Zohra
DAERAH
FAJA R BALI
Selasa, 1 Juli 2014, Tahun XIV
5
Pasca Pelaksanaan Lake Buyan Festival
POTRET FAJAR BULELENG
Petani Strawberry Menjerit Ada hal menarik pasca pelaksanaan Lake Buyan Festival yang dilaksanakan di kawasan Danau Buyan di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada beberapa hari yang lalu. Usai pelaksanaan promosi objek wisata guna memperkenalkan kawasan objek wisata Danau Buyan dan hasil produksi pertanian yang ada di kawasan berhawa sejuk itu malah petani ‘menjerit’ lantaran stok bibit strawberry yang diperlukan oleh para petani habis sehingga menghambat prouksi hasil pertanian petani.
FB/Agus
Pelaksanaan pengaspalan yang dilakukan di kabupaten Buleleng
Pengaspalan Baru Jalan 20 Persen Proyek pengaspalan jalan di Kabupaten Buleleng yang menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum Buleleng, baru terealisasi sebanyak 20 persen. Dari total 130 kilometer jalan yang masuk dalam anggaran pemerintah, artinya baru sekitar 26 kilometer jalan saja yang telah tuntas pengerjaannya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Buleleng Nyoman Gede Suryawan yang ditemui Senin (30/6) kemarin, mengaku penuntasan proyek jalan di Kabupaten Buleleng belum banyak yang selesai. Lantaran sejumlah paket pekerjaan jalan masih dalam tahap tender, namun beberapa diantaranya sudah selesai. W-008
SINGARAJA – Fajar Bali Made Suwena (34) salah seorang patani saat ditemui Fajar Bali, Senin (30/6) sore kemarin mengaku belakangan ini dirinya dan beberapa petani lainnya kekurangan bibit strawberry berbagai jenis. Hal ini menurutnya menghambat kuantitas produksi yang ada. Selain itu, bibit strawberry yang baru sangat sulit dicari. Untuk menjalankan usahanya, selama ini dirinya mengaku hanya memanfaatkan tanaman yang ada dengan cara melakukan penyajahan. Penyajahan adalah dimana pengambilan bibit dari tanaman lama. Dimana pohon yang akan diganti diambil bagian yang muda yang kemudian ditanam kembali.”Permasalahannya kami kekurangan bibit. Biasanya satu
lahan sekitar 2 are kami tanami sekitar 5000 pohon. Untuk menjalankan siklusnya, pohon tersebut harus diganti setiap 2 tahun sekali. Nah, disanalah kendalanya pak. Kami selama ini hanya memanfaatkan penyajahan pohon lama dimana kalau sudah akan diganti dilakukan penyajahan dari pohon yang sudah
tua,”ungkap Suwena. Bahkan kata bapak yang sudah bergelut sebagai petani selama puluhan tahun itu mengau kecewa kurangnya perhatian pihak pemerintahan yang ada karena tidak pernah memberikan perhatian maupun bantuan kepada para petani yang ada di kawasan Danau Buyan. Ditambahkannya, selama ini
dirinya dan rekannya yang lain hanya mengandalkan usaha pribadi dalam hal pengadaan maupun penanam pohon yang ada. ”Jujur memang selama ini tidak ada perhatian maupun bantuan dari pemerintah masalah bibit ini pak. Padahal sebenarnya, asal strawberry sebenarnya itu ya
dari sini (kawasan desa Pancasari-red). Yang ada di bedugul itu ya asalnya dari sini. Ya, dalam kesempatan ini semoga adalah perhatian dari pemerintah sehingga kami bisa lebih maksimal dalam bertani stroberry, selama ini kurang maksimal karena permasalahan bibit itu saja pak,” pungkasnya. W-008
AMLAPURA-Fajar Bali Seorang anggota DPRD Karangasem, I Luh Purnaminingsih, (36) melaporkan suaminya sendiri, I Gede Suta Satria Wijaya,(44) ke Mapolres Karangasem, Senin (30/6). Purnaminingsih melaporkan sang suami dengan tuduhan melakukan penganiayaan terhadap anaknya sendiri, I Made Yogistamaha (12) pada Sabtu, (28/6) lalu. Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian penganiayaan yang dilakukan oleh I Gede Suta Satria Wijaya dilakukannya di rumahnya di Br. Dinas Bunutan
Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem. Saat itu, Purnaminingsih mendapatkan telephone dari adik sepupunya,yakni Gede Nurianto, bahwa anak laki-lakinya dilempar dengan botol kaca oleh suaminya sendiri. Mendengar hal itu, I Luh Purnaminingsih yang saat itu ada di rumah kakak iparnya, di Banjar Lean, Desa Bunutan, Abang langsung menelphone anak pertamanya, Ni Putu Theorosa (15) untuk menanyakan kejadian sebenarnya. Hanya saja, saat itu sang anak tidak memberikan jawaban pasti. Purnaminingsih pun
bergegas pulang kerumahnya di Banjar Bunutan. Sesampai di rumahnya, anggota komisi D DPRD Karangasem ini kembali menanyakan kepada anak perempuanya, dan dari keterangan anaknya itu, memang benar ayahnya sendiri yang melempar dengan botol kaca sehingga kakinya mengalami luka-luka. Melihat lukanya itu, sekitar pukul 18.00 Wita, Purnamingsih kemudian meminta ijin kepada sang suami untuk membawa anaknya ke RSUD Karangasem untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah itu, Purnamin-
ingsih dan anaknya pulang kerumahnya di Jalan Jendral Sudirman, Amlapura. Saat di rumahnya itulah, Purnaminingsih kemungkinan mendapat ancaman melalui Telphone dan SMS dari sang suami terpaksa melaporkanya ke Polisi. Politisi asal Hanura ini pun enggan berkomentar ketika sejumlah wartawan melihat Purnaminingsih sedang menjalani proses BAP di ruang reserse dan kriminal (reskrim). Hanya saja, dari beberapa status dan foto korban yang diunggah di Facebook, terlihat Purnaminingsih merasa
sangat menyayangkan kelakuan bapak dari anak-anaknya tersebut. Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP Dewa Putu Anom, mengaku belum mendapat laporan lengkap dari penyidik. Namun menyimak laporan korban, menurutnya, kasus tersebut mengarah pada kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Kalau sudah dilakukan didalam rumah,sudah pasti mengarah KDRT, apalagi yang dianiaya itu anak kandungnya sendiri,” ujarnya seraya mengaku masih melakukan pendalaman terhadap laporan korban. W-016
Kebun strawberry yang ramai dikunjungi wisata
FB/Agus
Anak Dianiaya, Anggota DPRD Karangasem Laporkan Suami
Tim Provinsi Nilai Kelompok BKB Batuagung ini terlihat jalan dengan baik serta terintegrasi dengan kegiatan lainnya. Selama ini katanya sudah diintegrasikan pada Posyandu, BKL,PAUD serta UPPKS. Pihaknya melakukan hal ini secara berjenjangan pada lintas sektoran hingga ketingkat desa. Disebutkan dari 8.427 jiwa orang, terdapat 1.784 serta 612 peserta KB aktif dengan menggunakan akseptor. Ketua Tim penilai Propinsi Bali, Ni Luh Praharsini mengatakan pihaknya lebih melihat perkembangan si anak.
Senderan Mulai Jebol, Minta Segera Diperbaiki
NEGARA- Fajar Bali Kondisi abrasi di tepi pantai Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, perlu mendapat perhatian. Hal itu dikarenakan, kondisi tepi pantai yang telah disender kini mulai banyak yang jebol akibat hantaman gelombang. Selain itu gerusan ombak juga mengikis tepi,lantaran belum semuanya disender. Warga pesisir setempat menginginkan secepatnya dibangun senderan dengan memanfaatkan batu amor untuk menyelamatkan belasan hektar sawah dan sejumlah rumah penduduk di sekitar itu. Bahkan, akses jalan desa juga makin terancam. Permintaan senderan untuk segera dibangun, juga mengancam Pura Rambut Siwi. Menurut Wayan Jana, salah satu warga setempat Senin (30/6) kemarin mengaku lahan yang terancam abrasi makin meluas, disisi lokasi yang belum
disender. Padahal dibagian itu, banyak terdapat rumah warga dan sawah. Terjadinya abrasi diduga juga disebabkan karena banyak terjadi pengambilan pasir laut secara berlebihan. Warga lainnya berharap, supaya secepatnya dibangun senderan pengamana pantai,agar dapat menyelamatkn warga yang memiliki rumah di tepi pantai. Mereka berharap supaya dibangun dengna menggunakan batu amor, supaya kondisinya lebih tahan lama, seperti yang dipasang di bibir pantai Tembles. Perbekel Yehembang I Made Semadi dikonfirmasi kemarin membenarkan ada harapan warga untuk melakukan penambahan senderan pengaman pantai. Harapan itu sudah dilaporkan melalui surat ke pemerintah kabupaten maupun provinsi. Pengajuan tersebut sampai kini belum terealisasi. Dia berharap tahun depan, bantuan tersebut dapat segera terwujud. W-003
“Peran para kader dan kaum perempuan dalam menjaga tumbuh kembang anak memegang peranan penting.
Bukan saja anak itu dilahirkan, melainkan mereka yang masih dalam janin sekalipun. Itu merupakan titipan dari
Tuhan Yang Maha Esa yang patut mendapat perhatian, pembinaan serta kasih sayang, “ ujarnya. W-003
FB/PRAMONO
NEGARA- Fajar Bali Sebagai perwakilan Jembrana, Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Kembang Sari Desa Batuagung Kecamatan Jembrana, dinilai Tim Provinsi Bali, Senin (30/6) kemarin. Tim dipimpin dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ni Luh Praharsani dan langsung diterima Ketua Tim Penggerak PKK Jembranna, Ny, Ari Sugianti dengan Wakil TP PKK, Ny.Arini Kembang Hartawan. Perbekel Batuagung, IB Widarta menjelaskan BKB selama
Tim Provinsi nilai Pengelola dan Kelompok BKB di Desa Batuagung Kecamatan Jembrana, Senin (30/6).
Upaya Pencegahan Pengambilan Pasir Laut, Dibuatkan Awig Adat NEGARA- Fajar Bali Untuk menghentikan adanya aksi pengambilan atau pencurian pasir laut di Desa Yehembang, Banjar Adat Cita Nirmala Sari, Desa Pekraman Yehembang Kecamatan Mendoyo, membuat awig adat. Aturan desa adat yang dilahirkan dari hasil paruman pemucuk Banjar Adat Cita Nirmala Sari pada Minggu (29/6) sekitar pukul 20.00 wita. Dalam awig tersebut diputuskan sanksi denda pada pelaku pengambilan pasir laut di pantai Yehembang sebesar Rp 5 juta. Bagi siapapun yang mengambil pasir laut di wilayah pantai Yehembang untuk kepentingan komesial, akan dikenakan sansi denda Rp 5 juta. Awig tersebut
mulai berlaku sejak Selasa (1/7) hari ini. Baga Pawongan Banjar Adat Cita Nirmala Sari, I Wayan Jana ketika dikonfirmasi Senin kemarin awig yang diputuskan itu melalui paruman pamucuk banjar adapt.Ini semuanya, diperuntukan untuk menghentikan aksi pencurian pasir laut di pesisir Yehembang. Selain itu, untuk mencegah abrasi yang makin meluas.Bila pelanggarannya tak bisa diselesaikan di banjar adat, maka akan dilanjutkan ke Desa Pekraman maupun Desa Dinas serta pihak kepolisian. Selain itu, akses jalan yang sengaja dibuat oleh pelaku pencurian pasir laut rencananya akan ditutup dengan ditanami
pohon-pohonan dan juga dibuatkan pagar pembatas sepanjang tepi pantai. Perbekel Yehembang, I Made Semadi ketika dikonfirmasi kemarin berharap awig yang dibuat itu harus dijalankana dengan baik dan ditaati oleh warga. Selain mencegah pencurian pasir laut, disamping itu menanggulangi abrasi. Sementara, Kapolsek Mendoyo Kompol I Wayan Sinaryasa mengaku menyambut baik keputusan adat yang melahirkan awig tersebut.. Untuk pelaksana awig yang paling terdepan yakni warga adat setempat. Sedangkan pihaknya akan mendampingi sekaligus mengamankan dalam penerapan awig tersebut. W-003
Tari Bali dan Kontemporer Dilombakan
TABANAN-Fajar Bali Guna memberikan ruang berkreatifitas bagi anak-anak dan generasi muda Tabanan, Paguyuban Jegeg Bagus Tabanan (JBT) menyelenggarakan Festival Tari Bali dan Kontemporer. JTB yang merupakan perkumpulan para duta pariwisata Tabanan ini, menggelar lomba tari bagi anak TK sampai SMA. Ardy Hartadi, panitia pelaksana Festival Tari Bali dan Kontemporer JBT, Senin (30/6) kemarin mengatakan tujuan digelarnya agenda lomba tari bali dan kontemporer untuk memberikan ruang kreatif bagi generasi muda Tabanan mengembangkan bakat dan hobinya. “Di Tabanan, masih banyak generasi muda yang cinta kepada budayanya, maka harus diberi ruang,” ujarnya. Selain itu, kegiatan ini juga ditujukan untuk menunjukkan eksistensi JBT agar terus berkembang. Diterangkanya, pendaftaran lomba mulai dibuka pada 1 Juli sampai 3 Agustus mendatang. Ada beberapa kategori peserta dalam perlombaan ini. Kategori 1 peserta ditingkat Taman Kanak Kanak menarikan Rejang Dewa untuk perorangan, Kategori 2 untuk peserta tingkat SD kelas 1 sampai 3. Yang dilombakan adalah Tari Puspanjali, Tari Condong, Tari Baris Tunggal, dan Kebyar Duduk. Kategori SD kelas 4 sampai 6, yang dilombakan adalah Tari Sekar Jagad, Tari Kebyar Duduk, dan Tari Oleg. Kategori SMP, yang dilombakan adalah Tari Kembang Girang, dan Tari Oleg. “Untuk kategori SMA maupun umum yang dilombakan adalah Tari Kontemporer atau Kolaborasi yang diikuti sebanyak 3 sampai 5 orang per kelompok,” jelasnya Para pesetra dikenakan biaya Rp. 70 ribu untuk kategori TK sampai SMP, dan Rp. 150 ribu untuk kategori kontemporer. W-004
Bulan Puasa, Sembako Merangkak Naik
BANGLI-Fajar Bali Memasuki bulan puasa dibarengi dengan naiknya harga kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional Bangli . Harga daging ayam, telor dan bawang merah mengalami kenaikan yang cukup signifikan . Sementara untuk harga beras , gula pasir masih stabil Pantauan di Pasar kidul Bangli , untuk harga ayam potong dibandrol dengan harga Rp 30.000/Kg, padahal pada hari biasanya harga daging ayam potong hanya Rp 24.000/Kg Begitupula untuk harga telor sebelum bulan puasa hanya Rp 29.000/krat naik menjadi Rp 32.000/ krat ,. Kenaikan harga tertinggi terjadio pada komoditi bawang merah , yakni harga cabe sebelumnya Rp 15.000? Kg naik menjadi Rp 25.000/Kg. Menurut salah seorang pedagang , Ibu Ika mengatakan kenaiakn harga sejumlah kebutuhan pokok telah terjadi sejak sepekan sebelum memasuki bulan puasa “ Banyak pembeli yang mengeluh terkait kenaikan harga itu “ ujar Ibu Ika. Kata Ika , sementara untuk harga cabe merah , bawang putih, beras dan gula masih realktif stabil . Untuk harga cabe merah berkisar Rp 8000/Kg dan untuk harga beras Rp 8500/Kg serta untuk harga gula masih tetap yakni Rp 10.000/Kg “Mudah- mudahan harga kembali normal sehingga masyarakat tidak dibuat pusing “ kata Ika. W-002
Seniman Gender Amerika Latihan di SS Kembang Bali, Tunjuk
TABANAN-Fajar Bali Seniman gender Amerika yang tergabung dalam Sekar Jaya Amerika latihan megender di Sanggar Seni Kembang Bali (SKB), Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan. Latihan yang dijalani empat seniman asing Minggu (29/6) guna memantapkan pemetasan di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) Denpasar, Senin (7/7) pekan depan. Para seniman asing itu mencoba latihan gending ‘Sekar Ginutan’ khas Tunjuk yang dibina langsung Nengah Sudartana dan Wayan Winata. Pimpinan Sanggar SKB, Nyoman Sumandhi menjelaskan , para seniman asing yang tergabung dalam Sekaa Gong Sekar Jaya Amerika itu akan memperingati hari jadinya yang ke35 tahun dengan pementasan di PKB. Jenis pementasan yang
akan dibawakan yakni gong kebyar, tari-tarian, angklung, batel dan gender. Rombongan Sekar Jaya Amerika berangkat ke Bali dengan memboyong 62 seniman dipimpin Eniko Susilo. “Empat seniman belajar gending Sekar Ginutan khas Tunjuk di sanggar kami, untuk kemudian pentas di PKB. Dari empat seniman itu yakni Profesor Lisa Gold menginspirasi saya untuk mengajari perempuan Bali sebagai dalang wanita,” kenang Sumandhi. Salah satu penabuh Lisa Gold menceritakan, tertarik belajar beragam musik, termasuk gender wayang. Ia tertarik belajar wayang dan gender saat bertemu Sumandhi ketika ngajar di salah satu universitas di Brekley. “Saya akan tampil bersama rekan saya, Serha, Zach dan Emely,” jelasnya. W-004 Layouter: Soma
DAERAH DPRD Bangli Soroti SKPD Diharapkan Manfaatkan Web Rendahnya Kinerja SKPD
6
FAJA R BALI
Selasa, 1 Juli 2014, Tahun XIV
Tingkatkan Layanan Publik
SEMARAPURA-Fajar Bali Era globalisasi telah menempatkan peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya Website kedalam posisi yang sangat strategis karena menghadirkan suatu dunia tanpa batas, jarak, ruang, dan waktu, serta dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi kerja. Pemanfaatan Web dewasa ini sudah memasuki berbagai sektor kehidupan, baik sektor pemerintah, bisnis, pendidikan, kesehatan, maupun kehidupan pribadi. Pemerintah Kabupaten Klungkung mulai 2014 akan memanfaatkan web Pemkab Klungkung untuk peningkatan pelayanan publik guna mendukung Pelaksanaan e-Government dalam rangka percepatan pembangunan, pengembangan pelayanan publik agar terciptanya Good Governance dan clean Government. Hal tersebut diungakapkan Kabag Humas dan Protokol I Wayan Parna, usai dipanggil Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Senin (30/6) kemarin. Wayan Parna mengatakan selain dirinya mendapat arahan
langsung oleh Bupati Suwirta, SKPD terkait, diantaranya Sekretaris I Gusti Ngurah Agung Dishubkominfo, kabid informatika I Made Sukita, Kasi Pengembangan Sistem Informasi, Komang Adi dan stafnya dengan maksud untuk koordinasi. Wayan Parna menjelaskan, Bupati Suwirta mengatakan secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses Web. Publik atau masyarakat Klungkung bisa mengakses data dan informasi yang diperlukan tanpa harus datang ke instansi yang bersangkutan. Melalui dunia maya ini diharapkan para penanam modal bisa mengakses potensi yang ada karena informasi lewat internet khususnya web Pemkab Klungkung ini mereka akan cepat memperoleh informasi tersebut. Karena jaringan informasi web ini berkembang sangat pesat hingga ke manca Negara. Internet memiliki kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi, dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antara individu
dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis seperti misalnya Nusa Penida. Hambatan yang dihadapi selama mengelola web Pemkab ini adalah belum adanya koordinasi antar SKPD sehingga data yang disajikan belum bisa ditampilkan dengan baik dan lengkap. Kedepan akan dilakukan sinkronisasi dengan menugaskan masing-masing SKPD untuk memberikan data dan informasi yang diperlukan masyarakat. Pemerintah sesuai dengan UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Masyarakat perlu informasi yang benar dan akurat, dan keterbukaan Informasi Publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik. “Para pimpinan SKPD tidak perlu takut untuk memberikan informasi sepanjang sesuai dengan kaidah yang diatur dalam UU tersebut, apalagi menyangkut teknis operasional di SKPD,” kata Wayan Parna.W-010
Kinerja SKPD-SKPD di Bangli kini mendapat sorotan DPRD Bangli. Sorotan teralamat ke DPU dan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD).Sorotan itu dipicu oleh adanya kondisi jalan di Bangli yang jebol, justeru tak ada tanda-tanda bakal mendapat penanganan, yakni di Dusun Peradi, Songan, Kintamani.
BANGLI-Fajar Bali Anggota DPRD Bangli I Nyoman Gegel Wisnawa dan Jero Salin Muliawan, menuding , dua intansi ini dinilai saling lempar tanggung jawab terkait penanganan jalan jebol yang menghubungkan Banjar Peradi A dengan Banjar Peradi B serta wilayah lainnya. “Bayangkan jalan yang menghubungkan dua banjar ini telah jebol sekitar 6 bulan lalu, yang membuat banjar Peradi A nyaris terisolir namun tidak kunjung
Bupati Suwirta Tinjau Korban Kebakaran
FB/SARJANA
Anggaran Perubahan Mendapatkan Bedah Rumah
Bupati Suwirta meninjau korban kebakaran rumah dan akan mendapatkan bantuan bedah rumah
SEMARAPURA-Fajar Bali Rumah miliki Komang Sudiarta (32) ludes terbakar Minggu (29/6) lalu. Sedangkan saat terjadinya kebakaran, korban Sudiarta sendiri berangkan ngayah ke Puri Klungkung untuk mengikuti prosesi pelebon. Hal ini dijelaskan istrinya, Wayan Mustiki, bahwa rumah
korban dalam keadaan sepi, mengingat dirinya bersama tiga anaknya ikut ke Puri Klungkung. Komang Sudiarta sendiri mendapat kabar dari tetangganya, dan langsung pulang. Sesampainya dirumah, didapatinya rumahnya sudah menjadi abu. Wayan Mustiki menduga
penyebab kebakaran tersebut karena terjadi konsleting pada kabel aliran listrik. Kebakaran tersebut tidak dapat dihindari untuk mengludeskan rumah mereka karena posisi rumah mereka jauh masuk ke dalam kebun sampai melewati aliran sungai. Bupati Klungkung I Nyo-
man Suwirta, Senin (30/1) kemarin langsung meninjau ke lokasi kebakaran tersebut. Bupati Suwirta merasa miris dengan keadaan korban, karena rumah tersebut merupakan rumah satu-satunya. Sedangkan mata pencaharian mereka sebagai petani dan buruh angkut dengan menanggung 3 anaknya. “Anda harus giat bekerja untuk menghidupi keluarga yang masih kecil-kecil, jangan terus mensesalkan kejadian ini anggap ini sebagian pelajaran,” hibur Bupati Suwirta. Dalam kesempatan tersebut Bupati Suwirta memberikan bantuan secara pribadi berupa uang tunai. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, I B Anom yang ikut meninjau Kebakaran tersebut menyampaikan akan memberikan sumbangan berupa pakian dan perabotan dapur untuk sehari-hari. Sesuai dengan intruksi Bupati Suwirta Korban akan diberikan bantuan bedah rumah pada anggaran perubahan 2014 ini. Diharapkan juga, Sudiarta bisa mengurus dulu kepemilikan lahannya, mengingat tanah yang ditempati saat ini masih milik istri korban.W-010
lahan pertanian milik warga. “Kasihan juga lahan milik orang kini dijadikan jalur alternaif ” ungkap Gelgel. Anggota DPRD Bangli lainnya, Jero Salin Muliawan, menyebutkan kalau jalan Peradi A tersebut memang satunya akses jalan yang menghubungkan wilayah itu dengan banjar tetangga, bahkan kabupaten tetangga Karangasem. “Pemerintah harus segera memperbaiki jalan tersebut,karena jalan tersebut merupakan uarat nadi perekonomian warga . Dan, bila musim hujan tiba lagi, maka potensi kerusakan akan bertambah parah” ungkapnya. Baik Jero Salin Muliawan dan Gegel Wisnawa, menekankan, kalau pemerintah memiliki komitmen untuk membangun ekonomi masyarakat pedesaan, dana perbaikan tersebut sejatinya
d i p e r b a i k i ,” u j a r a n g g o t a DPRD Bangli I Nyoman Gegel Wisnawa, ditemui usai rapat gabungan dengan jajaran eksekutif, Senin (30/6). K a t a G e g e l s e j a t i n ya kondisi jalan jebol telah dilaporkan cukup lama. Dimana, jalan tersebut jebol akibat bencana alam, yakni tergerus air hujan. Akibatnya, semua badan jalan terseret air. Akibatnya, warga untuk menjangkau banjar Peradi A, warga terpaksa menyerobot
telah ada di pos bencana alam. “Dana yang dihabsikan untuk perbaikan sejatinya tidak terlalu besar. Selama ini, petugas PU telah turun untuk melakukan pengukuran namun tidak ada tindak lanjutnya”ujar Gegel Wisnawa. Anehnya lagi, kata dia, masyarakat yang ingin menanyakan tindak lanjut laporan mereka, justru dipingpong oleh Dinas PU dan BPBD Bangli. Saat mereka mendatangi PU, hal itu dibilang menjadi kewenangan BPBD. Begitu giliran mendatangi BPBD, malah mereka diminta balik ke PU. “Masyarakat jangan dong dipingpong seperti itu, kasiahan mereka ,sepatutnya petugas memberikan pemahaman kepada masyarakat kecil “ tegas Gegel. W-002*
Karangasem Kirim 10 Duta di Ajang Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional
AMLAPURA-Fajar Bali Meskipun Kabupaten Karangasem boleh dikatakan sebagai daerah yang masih tertinggal, namun tidak serta merta lantas tertinggal dari segalanya. Salah satunya, Kabupaten ujung timur pulau Bali ini mampu mengirimkan 10 duta di ajang lomba Utsawa Dharma Gita tingkat nasional yang rencananya akan digelar di Ancol, Jakarta, 11 Juli nanti. Kepada Fajar Bali,Senin (30/6), Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karangasem, I Wayan Purna mengatakan, untuk lomba Utsawa Dharma Gita tingkat nasional ini, sesuai lomba di tingkat Provinsi, Karangasem meloloskan 10 duta untuk bertarung ditingkat nasional. Mereka masing-masing, satu orang peserta menghafal Sloka anak-anak, dua orang pembaca Sloka,dua peserta Palawakya,dan lima orang peserta Kidung. “Untuk peserta yang akan mewakili Bali,dari Karangasem sebanyak 10 orang, dengan empat orang Pembina,” ujar Purna. Para peserta yang dikirim tersebut merupakan para pemenang pada Utsawa Dharma Gita tingkat Provinsi Bali. Terkait target yang dibebankan kepada para peserta dan Pembina ini, pihaknya berharap
FB/BUDIASA
I Wayan Purna
berharap kepada para peserta bisa mengharumkan nama Kabupaten Karangasem dan Provinsi Bali. “Targetnya jelas juara, setidaknya mereka mampu mengharumkan nama Karangasem ditingkat nasional,” ujarnya. Para peserta yang akan berangkat masing-masing, Ni Made Priwinandari, berasal dari kecamatan Abang, yang merupakan peserta anak-anak, yang akan berlomba menghafal Sloka anak-anak,Ida Kumarayana peserta membaca Sloka, Ketut Ayu Merta Sari peserta Palawakya, Ni Kadek Ayu Para-
mandani peserta Palawakya, I Nyoman Murdana peserta membaca Sloka anak-anak, I Wayan Sudana peserta Kidung, Ida Ayu Laksmi Gangga Putri peserta kidung, Ida Ayu Wayan Eka Sugiantari peserta Kidung, Ni Luh Nonik Oktiari peserta kidung, I Made Suardana peserta kidung. Sedangkan para Pembina yang akan berngkat tersebut, I Wayan Sudana Pembina Palawakya, Ida Bagus Wayan Oka Diksa Pembina Sloka, Ida Ayu Wayan Ebayanti Pembina Sloka, serta Ida Ayu Ketut Santhi Pembina kidung. W-016
Traffic Light Mati Berbulan-Bulan Bupati Paparkan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2013
GIANYAR- Fajar Bali Traffict Light Jalan Ida Bagus Mantera tepatnya di perempatan Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh sudah sejak beberapa bulan ini lampunya mati, sejumlah korban jiwa sudah ditelan namun sampai saat ini pemerintah belum melakukan perbaikan. Pengguna jalan raya Ida Bagus Mantra, tepatnya di traffict light persimpangan pantai Saba mesti berhati-hatilah, karena lampu pengatur lalu-lintas dipersimpangan tersebut tidak berperan baik. Bahkan yang hidup hanya lampu kuning, sedangkan lampu lainnya mati. Tak heran jika melintas jalan tersebut kendaraan baik roda dua, empat hingga enam lalu lalang dari arah Utara, Selatan, Timur dan Barat. Jika tidak berhati-hati kecelekaan tak terhindarkan. Sayang memang ketika traffict Light bermasalah, Pemerintah yang notebenenya sebagai pelayan rakyat hanya bisa terbengong dan tidak melakukan perbaikan walaupun matinya traffict light tersebut menelan korban nyawa manusia. Saking tulinya telinga pemerintah, masyarakat pun mulai protes dengan memasang sejumlah spanduk. Pemerintah utamanya pihak terkait yang menangani lampu rambu -rambu lintas tersebut hanya bengong, dan menganggap sebelah mata aspirasi tersebut. “Kami sudah melakukan rekayasa dengan mengirimkan surat ke pihak pemerintah termasuk Gubernur Bali, namun belum mendapatkan tanggapan,” kata Kasat Lantas
Sejumlah spanduk tanda protes di perempatan Pantai Saba
Polres Gianyar,AKP Ni Luh Putu Sugiartini, Minggu. Ia mengatakan yang bertanggungjawab perbaikan lampu tersebut adalah Dinas Perhubungan. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar, namun belum mendapatkan tanggapan. Kendatidemikian adanya, pihaknya tetap melakukan antisipasi agar warga berhatihati melewati jalan tersebut. Kepala Dinas Perhubungan dan Informasi Komunikasi Kabupaten Gianyar, Cokorda Gde Wesnawa membenarkan traffict light di kawasan perempatan pantai Saba tak berfungsi. Pihaknya sudah melakukan berbagai usaha yakni memohon agar Dishub Pemerintah Provinsi
FB/ARTAYASA
Telan Korban Nyawa, Protes Lewat Spanduk Tak Dapat Tanggapan
Bali melakukan perbaikan. Sampai saat ini, kata pria asal Puri Peliatan, Ubud itu belum ada perbaikan itu. “Setelah kami cek, traffict light tersebut menjadi tanggungjawab Provinsi Bali, kami tidak bisa mengganggarkan,” jelasnya. Ia mengaku Trafict Light itu sudah ditindaklanjuti, dan masih menunggu alat dari Provinsi Bali. Dalam hal ini pihaknya belum berani memberi kebijakan untuk penalangan dana trafict light tersebut, karena kewenangan pemeliharaan ada di pihak Provinsi Bali. Sampai saat ini, Dishub sudah melakukan koordinasi dengan pihak Lantas Polres Gianyar untuk melakukan pengawasan secara manual. W-005
GIANYAR- Fajar Bali Rapat Paripurna I Masa Persidangan II DPRD Kabupaten Gianyar diselenggarakan di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Gianyar , Senin (30/6). Sidang dipimpin Ketua DPRD Gianyar, I Made Wardana serta dihadiri jajaran Muspida dan seluruh Kepala SKPD Kabupaten Gianyar. Menurut I Made Wardana Rapat paripurna ini adalah untuk mendengarkan penyampaian Bupati Gianyar atas Rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran (TA) 2013. Sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 32 Tahun 2004 pasal 184 ayat (I) yaitu Kepala Daerah menyampaikan Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa Laporan Keuangan. “Badan pemeriksa Keuangan (BPK) paling lambat enam bulan setelah TA berakhir,” kata Wardana. Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata dalam pemaparannya menyampaikan secara garis besar gambaran tentang perkembangan pelaksanaan APBD TA 2013 meliputi Pendapatan dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang direncanakan sebesar Rp 263,262 milyar lebih, terealisasi Rp 319,612 milyar lebih (121,40%), Pendapatan Transfer terdiri dari Transfer Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi direncanakan sebesar 915,241 milyar lebih, terealisasi sebesar 926,721 milyar lebih (101,25%),dan pendapatan lainnya direncanakan sebesar 5,429 milyar lebih, terealisasi sebesar 2,082 milyar lebih (38,36%). Berikutnya yaitu Belanja Daerah yang terdiri dari Belanja Operasi (BO), Belanja Modal (BM), Belanja Tak Terduga (BTT) dan Belanja Transfer (BT) dalam TA 2013 direncanakan sebesar 1,327 trilyun rupiah lebih, terealisasi sebesar 1,192 trilyun rupiah lebih (89,82%) dan terdapat efisiensi belanja sebesar 135,155 milyar rupiah lebih (10,18%). Kemudian yang terakhir meliputi Pembiayaan dengan rincian Penerimaan Daerah sebagai sumber pembiayaan daerah direncanakan sebesar 148,749 milyar rupiah lebih, terealisasi sebesar 148,749 milyar ru-
FB/ARTAYASA
Sidang paripurna DPRD Kabupaten Gianyar
piah lebih (100%) dan Pengeluaran Daerah sebagai pembiayaan direncanakan sebesar 5,500 milyar rupiah teralisasi sebesar 5,500 milyar rupiah (100%). Dengan demikian, Realisasi penerimaan PD TA 2013 lebih tinggi sebesar 64,482 milyar rupiah lebih dari yang direncanakan. Kelebihan tersebut disebabkan terlampauinya pencapaian beberapa Pendapatan Daerah seperti PAD dan Pendapatan Transfer, sedangkan realisasi Belanja Daerah yang lebih rendah sebesar 135,155 milyar rupiah lebih dari yang dianggarkan. Hal tersebut terjadi karena adanya efisiensi dalam pengeluaran belanja, diantaranya penghematan dari BO, BM, BTT, serta BT. Nilai Surplus/ Defisit ditambah Pembiayaan Netto menghasilkan Sisa Lebih Perhitungan APBD TA 2013 sebesar 199,637 milyar rupiah lebih. Lebih lanjut Bupati Gianyar tak lupa mengajak seluruh jajarannya untuk bersyukur atas pencapaian Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam pengelolaan keuangan Tahun 2013 yang memperoleh opini Wajar Dengan
Pengecualian (WDP) berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari BPK RI perwakilan Provinsi Bali. ”Kendati kita belum berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), tapi kita harus tetap bersyukur karena mampu pertahankan hasil yang kita capai tahun sebelumnya. Ke depan kami akan berupaya lebih menyempurnakan tata cara pengelolaan dan penyusunan laporan keuangan dan aset, memantapkan sistem pengendalian intern serta meningkatkan ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang- undangan.”ujarnya. Bupati juga berjanji, Kelemahan – kelemahan yang masih ditemukan tahun lalu, akan di inventarisir dan dicarikan solusi pemecahannya agar tidak ditemukan lagi kesalahan serupa di tahun yang mendatang . ini semua diharapkan dapat mewujudkan Good Governance, sehingga pada pemeriksaan laporan keuangan tahun 2014, Pemkab. Gianyar mampu meraih hasil yang lebih baik.W-005 Layouter: Soma
FAJA R BALI
Selasa, 1 Juli 2014, Tahun XIV
PENDIDIKAN & BUDAYA
7
514 Cama Ikuti Tes di IKIP PGRI Bali Tahun Ini, Ditargetkan Terima 1.000 Mahasiswa
IKIP PGRI Bali menggelar tes gelombang I terhadap 514 calon mahasiswa (cama) baru tahun akademik 2014/2015. Tes dilangsungkan di kampus pusat Jalan Noja Denpasar Senin (30/6). Target penerimaan 1000 mahasiswa, yang terlambat gelombang kedua dipastikan tidak memperoleh kursi karena peminat membanjir.
DENPASAR-Fajar Bali Cama yang mengikuti tes sejumlah itu untuk Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) 46 orang. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia 52 orang, Bahasa Daerah 7 orang , Pendidikan Seni Rupa 7 orang dan Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik 38 orang. Sementara Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial (FPIPS)
Jurusan Sejarah 19 orang, Ekonomi 54 orang, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) 141 orang, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan A l a m ( F P M I PA ) J u r u s a n Matematika 103 orang, Biologi 47 orang. Penjelasan itu disampaikan Pembantu Rektor (PR) I, Drs. Pande Wayan Bawa, M.Si. seusai melakukan pemantauan di sejumlah ruang tes bersama Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I
Made Suarta SH.M.Hum dan Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. IGB Arthanegara, SH,M. Pd. MH. Mata uji untuk Program Studi (Prodi) Matematika, Biologi, Pendidikan Jasmani Ke s e h a t a n d a n Re k re a s i , PPKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA terpadu. Kelompok IPS Prodi Sejarah, Ekonomi, BK, Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Seni Tari dan Seni Rupa mata uji; PPKN,Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPS terpadu. Seusai tes tulis pada hari yang sama juga dilangsungkan tes wawancara kepada seluruh cama. Wayan Bawa membenarkan hasil tes diumumkan 5 Juli. Selanjutnya penerimaan cama gelombang II akan dilaksanakan 30 Juni – 2 Agustus dan tes 4 Agustus. Target penerimaan 1000 mahasiswa
baru. Ini sesuai dengan kapasitas ruang belajar yang tersedia serta ratio dosen dan mahasiswa. Tenaga dosen di IKIP PGRI Bali saat ini 12 orang sudah S3. Terdapat juga yang sedang melanjutkan ke S3 dan tenaga dosen lainnya sudah S2. Ke depan IKIP PGRI Bali gudangnya doktor, dan kualitas juga semakin melonjak sehingga mampu berkompetitif di masyarakat. Sementara itu Rektor IKIP PGRI Bali I Made Suarta menjelaskan, bagi cama yang belum mengikuti tes gelombang I, karena sakit atau berhalangan lainnya dapat mengikuti tes gelombang II. Reputasi IKIP PGRI Bali tidak saja di Bali, tetapi juga sudah merambah tingkat nasional dan internasional karena prestasi yang gemilang. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar, IKIP PGRI
gan antar-keduanya pun tidak dapat dihindarkan, dalam pertempuran tersebut Krisna menerima kekalahan yang akhirnya menuju sebuah hutan dan tanpa disadari didalam hutan tersebut ada Panca Pandawa yang bermaksud menyaksikan pertarungan mereka berdua. Akan tetapi Nilacandra mengangap Panca Pandawa bersekutu dengan Kresna dan akhirnya terjadi pertempuran diantara mereka juga. Dalam pertempuran tersebut akhirnya Panca Pandawa menerima kekalahan. Kekalahan Panca Pandawa akhirnya didengar oleh Darmawangsa yang berkeinginan untuk berperang melawan Nilacandra dengan saling mengeluarkan kesaktian Memurti (berubah wujud besar), melihat hal tersebut Begawan Andasinga melerai pertarungan diantara keduanya. Dan akhirnya keduanya bersatu untuk mewujudkan suatu kesejahteraan dan kertamasa dengan menjaga rakyat untuk berperan aktif dengan profesi masing-masing sehingga tercipta Santhi Jagat Ditha. “Cerita yang kami angkat kali ini tidak jauh-jauh dari tema Pesta Kesenian Bali (PKB) ke36 kali ini,” tutupnya. M-004.
Bali selalu bertolak pada visi dan misi. Visi, unggul dalam tri dharma perguruan tinggi yang berlandaskan budaya dan teknologi informasi. Misi, mendidik calon tenaga pendidik yang memiliki wawasan budaya dan budi pekerti luhur. Terlaksananya pendi-
dikan yang handal di bidang pendidikan. Terlaksananya pendidikan yang handal sesuai dengan perkembangan zaman. Melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkualitas dengan bidang pendidikan. Serta
melaksanakan pengabdian masyarakat sebagai bagian dari kehidupan dan lingkungan masyarakat sehari-hari. Selain mahasiswa lokal Bali, terdapat juga mahasiswa dari luar Bali, termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT). W-001
dipercaya tampil dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke36 dengan menanpilkan Parwa berjudul Sorga Winangun,” papar Koordinator sekaa Parwa “Darma Citta Kusuma” Dusun Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatn Bebandem Kabupaten Karangasem, Ida Wayan Oka Adnyana. Dilanjutkan, dalam cerita Parwa yang diangkat mengisahkan tentang sebuah kerajaan yang bernama Narajadesa dengan raja bernama Nilacandra. Raja ini sangat disegani dan dihormati rakyatnya dikarenakan keberhasilannya dalam memimpin rakyat menu-
DENPASAR-Fajar Bali Guru SMAN 8 Denpasar yang juga mantan jurnalis, Drs. I Wayan Arnawa,M.Pd. hadir dihadapan guru-guru di SMAN 7 Denpasar, sebagai pemakalah pada seminar tindakan kelas, Senin (30/6). Judul makalah yang diusung, “ Mengembangkan Pemahaman Konsep Siswa Menggunakan Inkuri Terbimbing dengan Model Pembelajaran Tuntas, untuk Meningkatkan Prestrasi Belajar Matematika”. Dalam makalahnya antara lain Arnawa mengetengahkan tentang tujuan melakukan penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilakukan terhadap 46 siswa kelas X, sebagai subyek penelitian. Cara yang dilakukan adalah menambah gaya pembelajaran lama yang konvensional menjadi cara pembelajaran baru yang bersifat penemuan menggunakan model inkuri terbimbing dengan cara pembelajaran tuntas. Arnawa membagi penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang masing-masing siklusnya dilakukan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan observasi dan refleksi. Untuk mengumpulkan data hasil penelitian digunakan tes prestasi belajar dan untuk menganalisis datanya digunakan analisis deskriptif. Dilihat dari hasil evaluasi yang telah dilakukan terjadi peningkatan dari data awal dengan rata-rata 71, 59 ketuntasan belajar 39 persen. Pada siklus satu, rata-ratanya meningkat menjadi 79,46 dengan ketuntasan belajar 50 persen. Pada siklus dua rata-ratanya meningkat menjadi 79,46 dengan ketuntasan belajar 97,83
persen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model inkuri terbimbing dengan cara pembelajaran tuntas dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Kata kunci, pemahaman konsep, inkuri terbimbing, pembelajaran tuntas dan prestasi belajar. Menurut Arnawa, rumusan penelitian itu adalah menggunakan model inkuri terbimbing dengan cara pembelajaran tuntas dapat menigkatkan prestasi belajar Matematika. Mengembangkan pemahaman konsep siswa menggunakan model inkuri terbimbing, dengan cara pembelajaran tuntas merupakan cara pemecahan masalah. “Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penanaman
pemahaman konsep sisiwa menggunakan inkuri terbimbing,” tambahnya. Manfaat dari hasil penelitian tindakan kelas ini adalah secara teori dapat memperkaya khasanah keilmuan dalam peningkatan fisik motorik siswa secara praktik akan bermanfaat. Arnawa mengemukakan, manfaat tersebut, untuk siswa dapat meningkatkan prestasi Matematika. Untuk guru sebagai peneliti akan memiliki kemampuan melaksanakan model pembelajaran yang baru dengan menggunakan penerapan model inkuri terbimbing dengan cara pembelajaran tuntas. Untuk sekolah akan bermanfaat guna menambah wawasan bagaimana cara memfasilitasi dan mengembangkan
Penampilan Parwa dari sekaa Parwa “Darma Citta Kusuma” Dusun Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem di Kalangan Angsoka, Art Center, Denpasar.
FB/AGUNG
DENPASAR-Fajar Bali Untuk kesekian kalinya masing-masing kontingen dari beberapa kabupaten/ kota di Bali telah membawakan Parwa dengan mengangkat judul yang berbeda-beda serta ciri khas yang berbeda pula. Sekarang giliran kontingen perwakilan dari Kabupaten Karangasem yang diwakilkan oleh sekaa Parwa “Darma Citta Kusuma” Dusun Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatn Bebandem Kabupaten Karangasem membawakan Parwa Soarga Winangun di Kalangan Angsoka, Senin (30/6). “Untuk kedua kalinya kami
ju kesejahteraan baik sandang, pangan maupun papan. Dan juga dibidang agama dirinya (Nilacandra) juga ingin menanamkan kepercayaan sehingga dirinya membangun sorga lengkap dengan neraka dan penguasa-penguasanya. “Dalam cerita yang kami angkat mengisahkan seorang raja yang sangat ambisius untuk membuat sorga dan neraka yang akhirnya menyebabkan terjandinya peperangan,” ungkapnya. Adnyana melanjutkan ceritanya, berita Nilacandra membangun sorga didengar oleh prabu Kresna, sehingga Kresna menganggap Nilacandra telah mamada-mada menyamai sorga loka. Kemudian Kresna pergi ke Indraprasta untuk bertemu Panca Pandawa guna mengajak untuk bersamasama menghancurkan sorga yang telah dibuat Nilacandra, tetapi hal tersebut ditolak para Pandawa karena Nilacandra dianggap tidak merugikan rakyat. Akhirnya pertarun-
FB/BLAS
Sekaa Parwa Darma Citta Kusuma Angkat Judul Sorga Winangun
PR I Pande Wayan Bawa didampingi Dekan FPBS Dr. I Nengah Arnawa, M.Hum. saat memantau cama yang mengikuti tes.
Konsep Inkuri Terbimbing Tingkatkan Prestasi Belajar
FB/BLAS
824/VI/BLAS
Drs. I Wayan Arnawa, M.Pd. pemahaman konsep siswa dengan menggunakan model inkuri terbimbing. Dengan pembelajaran tuntas untuk meningkatkan prestasi belajar Matematika. W-001
818/V/BLAS
607/III/BLAS
Layouter: Wiadnyana
KESEHATAN & SPORT
8
FAJA R BALI
Selasa, 1 Juli 2014, Tahun XIV
Program KTA KONI Bali Terhambat
Yama : Respon KONI Kabupaten/ Kota Rendah DENPASAR-Fajar Bali Top Organisasi Olahraga di Pulau Dewata (KONI Bali,red) sebagai penggagas Kartu Tanda Anggota (KTA) Atlet mulai galau menyusul rendahnya respon KONI Kabupaten/Kota menindaklanjuti program ini. Program yang digulirkan ini sasarannya meminimalisir persoalan yang FB/SUPRI Nyoman Yamadiputra terjadi saat berlangsungnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali diawali pada Porprov Bali XII/2015 di Buleleng. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Bali, Nyoman Yamadiputra menjelaskan, bagi atlet yang memegang KTA adalah sah atlet milik KONI kabupaten/ Kota sesuai yang tertera dalam KTA tersebut. Sehingga perjalanan Porprov nanti tidak disibukkan dengan masalah keabsahan atlet. “Program ini sudah disetujui oleh KONI Kabupaten/ Kota, bahkan kami memproyeksikan awal Juni data-data sudah masuk ke KONI Bali kemudian dilanjutkan verifikasi. Bila nantinya terjadi klaim antar KONI menyangkut status atlet, yang menangani bidang hukum dan etik KONI Bali,”ucap Yamadiputra, Senin (30/6) kemarin, di ruang kerjanya. Tapi dalam perjalanan, hingga akhir Juni 2014, tidak satu pun KONI kabupaten/Kota yang menyerahkan berkas-berkas ke KONI Bali, sebagai bentuk proses administrasi untuk mengeluarkan KTA tersebut. “Tapi mereka (KONI kabupaten/kota) terus menjalin komunikasi dengan KONI Bali, hanya mereka juga dalam proses pendataan,”kata Yamadiputra. Lantas apa ada persoalan dengan anggaran yang terkait dengan KTA itu? Yamadiputra menjelaskan, jika dana memang ditanggung KONI kabupaten/kota, tapi tak seberapa kan itu digunakan selamanya. Contoh saja untuk kontingen yang selama ini mengirim atlet terbanyak yakni KONI Badung, hanya membutuhkan dana Rp30 juta untuk menyelesaikan KTA. “Apa sih artinya dana Rp30 juta bagi Badung yang dana pembinaannya sampai Rp5 miliar,”ucapnya. Menurut Yamadiputra, KONI Bali masih menanti kesungguhan KONI kabupaten/ kota untuk secepatnya menindaklanjuti program KTA yang sudah disepakati. “Kami tetap tunggu. Jika perlu sampai H-1 bulan pelaksanaan Porprov Bali XII di Buleleng tahun 2015,”pungkasnya.R-007
Visi James Rodriguez Seperti Messi dan Neymar
BRASIL-Fajar Bali Roberto Carlos, mantan pemain Brasil yang pernah menjadi juara Piala Dunia tahun 2002, memuji penampilan bintang muda James Rodriguez, yang sejauh ini cukup menjanjikan bersama Kolombia. Rodriguez memborong semua gol kala negaranya menang 2-0 atas Uruguay di babak 16 besar Piala Dunia 2014 dan sekaligus memastikan langkah mereka ke fase perempat final. “Yang paling mengejutkan saya adalah James Rodriguez. Kolombia adalah tim yang hebat. tim itu bagus, namun bukan hanya James. James amat bagus, pemain yang hebat,” tutur Carlos menurut laporan reporter. “James punya kemampuan untuk melihat satu kesempatan di momen penting, sama seperti Neymar atau Lionel Messi,” tutupnya.NT
FB/IST
Timnas Yunani Tolak Bonus
Minta Pemerintah Bangun Fasilitas Latihan BRASIL-Fajar Bali Yu n a n i m u n g k i n t i d a k tampil terlalu istimewa di Piala Dunia 2014, namun m e re k a j e l a s p u nya v i s i yang luar biasa, terutama dalam hal perkembangan s e p a k b o l a d i n e g a ra nya .
Dilaporkan Tim ini menolak bonus yang akan diberikan oleh pemerintah Yunani, sebagai bentuk penghargaan atas penampilan dan kerja keras mereka di Brasil. Sebagai gantinya, Georgios Samaras dkk menulis
menyamakan kedudukan lewat torehan gol Wesley Sneijder (88). Belanda akhirnya membungkus kemenangan berkat gol penalti Klaas-Jan Huntelaar pada masa injury time. Wasit Pedro Proenca asal Portugal memberikan hadiah penalti kepada Belanda setelah Arjen Robben dijatuhkan Rafael Marquez. Herrera mengklaim Robben tiga kali melakukan aksi diving, termasuk yang berujung hadiah penalti bagi Belanda. Dia juga mengkritik FIFA yang menunjuk wasit dari kontingen yang sama dengan Belanda (Eropa). T erlebih lagi, Meksiko, kata Herrera, menjadi korban dari buruknya kinerja wasit saat tampil pada fase grup. “Dari empat pertandingan di sini, semua wasit adalah bencana. Robben tiga kali melakukan diving dan dia seharusnya diperingatkan. Anda seharusnya memperingatkan orang yang mencoba curang. Jadi, Robben seharusnya dikartu
merah jika dia melakukannya lagi (diving),” kata Herrera. “Mengapa FIFA memilih seorang wasit dari Federasi yang sama dengan Belanda? Bukan wasit dari Amerika Selatan, Asia, atau Afrika? Kami selalu dirugikan. Kami harus mengatakan dalam huruf kapital bahwa dalam tiga pertandingan sebelumnya, wasitnya mengerikan. Mereka telah menyingkirkan kami. Saya ingin komite wasit memperhatikannya dan wasit-wasit tersebut seharusnya pulang seperti kami,” sambungnya. Herrera juga mempertanyakan jadwal pertandingan yang digelar pada pukul 13.00 waktu setempat. Suhu di Fortaleza mencapai 32 derajat celsius. Karena itu, wasit memberikan waktu istirahat selama tiga menit untuk menurunkan suhu tubuh (cooling break) Cooling break diberikan dua kali dalam 90 menit, yaitu pada sekitar menit ke-30 dan menit ke-75, ketika suhu pada indeks Wet Bulb Globe Temperature melebihi 32 derajat celsius. “Para pemain tercekik oleh panas matahari dan kelembaban,” tegas Herrera.NT
kemih, sedangkan bila menumpuk di sendi dapat menyebabkan terjadinya peradangan sendi atau gout artritis. Ciri peradangan ini adalah nyeri hebat, disertai dengan bengkak, terasa panas, dan kemerahan pada sendi yang terkena, dan biasanya hanya mengenai satu sendi. Lama kelamaan timbunan asam urat ini akan menumpuk, kemudian timbul benjolan pada sendi yang tidak
terasa nyeri lagi atau disebut dengan topus. Penanganan gout arthritis ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu dengan menggunakan obat-obatan dan mengatur pola hidup sehat. Obat-obat yang diberi oleh dokter berguna untuk menghilangkan nyeri akut dan menurunkan kadar asam urat dalam darah. Namun tidak cukup dengan obat saja, penderita gout atritis juga harus mengatur pola hidup sehat yaitu dengan menghindari konsumsi makanan yang mengandung purin berlebih, seperti jeroan (hati, otak, organ dalam pada hewan lainnya), makanan yang berasal dari laut (ikan, cumi, udang, kepiting), kacang-kacangan, hindari minuman beralkohol dan perbanyak minum air putih. Pola hidup sehat ini penting diterapkan untuk mempercepat proses penyembuhan dan menghindari kekambuhan penyakit.KJS
surat singkat dan meminta pemerintah setempat membangun pusat latihan demi perkembangan sepakbola di negaranya. “Kami tidak ingin bonus ekstra, atau uang. Kami hanya bermain untuk Yunani dan
rakyatnya. Sekarang kami ingin anda semua mendukung kami untuk mencari lahan dan membuat pusat pelatihan yang akan digunakan untuk tim nasional,” demikian petikan surat tersebut, menurut laporan yang
diturunkan oleh News Bomb. Tentu ini amat berbeda dengan tim-tim Afrika seperti Ghana, Kamerun, dan Nigeria, yang sempat menolak tampil akibat tidak kunjung mendapat bonus yang dijanjikan sebelumnya.NT
BRASIL-Fajar Bali Hanya gara-gara men-tweet gambar yang dianggap mengolokolok kekalahan tim Meksiko, perusahaan penerbangan Belanda, KLM, terancam diboikot. Seusai Belanda mengalahkan Meksiko 2-1 di perdelapan final Piala Dunia, Minggu (29/6/2014), KLM mengunggah gambar di Twitter tentang suasana kedatangan di bandara dengan tulisan, “Adios Amigos” (selamat jalan
kawan!). Posting ini langsung mendapat reaksi keras dari para pendukung timnas Meksiko. Aktor ternama negara tersebut, Gael Garcia Bernal, langsung mengajak 2 juta lebih followers-nya untuk memboikot perusahaan penerbangan tersebut. Gara-gara protes ini, posting-an langsung menghilang setengah jam kemudian. Pihak KLM menyebut posting-an tersebut tidak bermaksud mengolok-olok kekalahan
tim Meksiko. “Itu hanya gurauan semata,” kata Juru Bicara KLM, Lisette Ebeling Koning. “Namun, reaksi yang ada memang agak berlebihan.” Sementara itu, perusahaan penerbangan Meksiko, AeroMexico , juga men-tweet pesan yang mendukung perjuangan para pemain Meksiko. “Terima kasih atas penampilan di kejuaraan ini. Kami semua bangga dan menanti Anda pulang.” NT
Tiga Hal yang Buat Pelatih Meksiko Murka Kemenangan Belanda Membawa Korban Arjen Robben, wasit Pedro Proenca, dan FIFA setelah timnya tersingkir dari Piala Dunia 2014. El Tri takluk 1-2 dari Belanda pada pertandingan perdelapan final di Stadion Castelao, Fortaleza,
Miguel Herrera BRASIL-Fajar Bali Pelatih tim nasional Mek- Minggu (29/6). Meksiko unggul siko, Miguel Herrera, berang lebih dulu berkat gol Giovani Dos terhadap gelandang Belanda, Santos (48), sebelum Belanda
Tips
Mengenal Penyakit Asam Urat
Oleh : dr. A.A. Ngr . Agung Wistara Widya, S.Ked Penyakit asam urat ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah sehingga menyebabkan gangguan dalam tubuh. Penyakit ini paling sering dialami pada pria berusia 30 sampai 40 tahun dan pada wanita berusia diatas 55 tahun. Konsumsi makanan yang mengandung purin berlebih merupakan penyebab utama terjadinya penyakit ini. Purin adalah zat terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari makhluk hidup, baik hewan atau tumbuh-tumbuhan. Jadi saat menyantap makanan tersebut, purin akan berpindah ke dalam tubuh kita dan dimetabolisme menjadi asam urat. Normalnya asam urat ini akan dikeluarkan melalui saluran kemih, namun apabila kita mengkonsumsi makanan yang mengandung purin secara berlebih atau ginjal tidak mampu mengeluarkan seluruh zat asam
urat lewat kencing, hal ini yang mengakibatkan peningkatan kadar asam urat dalam darah atau hiperurisemia. Hiperurisemia tidak selalu menimbulkan gejala yang spesifik. Tanpa disadari kristal asam urat tersebut akan menumpuk di beberapa bagian tubuh kita seperti saluran kencing, persendian, bahkan di daun telinga. Jika menumpuk di ginjal, asam urat ini akan membentuk batu saluran
779/V/BLAS
Layouter: Zohra
EKONOMI
10
Setelah Keluar PP Nomor 27 tahun 2014
Nasib Aset Badung di Lahan Pemprov Dipertanyakan Aset-aset bangunan milik Badung yang berdiri di lahan Pemerintah Provinsi nasibnya mulai dipertanyakan. Pasalnya, Peraturan Pemerintah (PP) nomor 27 tahun 2024 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah menegaskan jangka waktu pinjam pakai barang milik daerah paling lama lima tahun dan bisa diperpanjang satu kali.
MANGUPURA-Fajar Bali Itu artinya, Badung hanya boleh pinjam pakai lahan maksimal 10 tahun. Padahal, banyak aset-aset milik pemprov Bali di Badung yang dipinjam pakai untuk sekolah, perkantoran, bahkan sebagian tanah RSUD Badung adalah aset Pemprop. Lalu bagaimana nasib bangunan-bangunan yang sudah terlanjur berdiri setelah 10 tahun berakhir? Selain RSUD Badung, bangunan SMPN 5 Mengwi di Kelurahan Sading, Mengwi yang tahun lalu berdiri juga menggunakan tanah milik Pemprov. Begitu juga dengan kantor-kantor
UPT di kecamatan-kecamatan menggunakan tanah Pemprov dengan status pinjam pakai. Rencana lokasi pembangunan Kantor Camat Mengwi juga adalah tanah milik Pemprov Bali. Pada pasal 30 ayat (2) PP 27 Tahun 2014 menyatakan, Jangka waktu pinjam pakai barang milik negara/daerah paling lama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali. Pemberlakuan peraturan ini tentu akan menimbulkan masalah dikemudian hari. Kabag Aset Setda Badung I Wayan Puja yang dikonfirmasi, Senin (30/6), tak menampik ada permasalah tersebut. “Su-
dah ada yang diserahkan oleh Pemprov, tapi masih ada yang berstatus pinjam pakai,”kata Puja. Puja menambahkan, dengan keluarnya PP 27 tahun 2014 khususnya mengenai jangka waktu pinjam pakai maksimal 10 tahun, fasilitas umum, seperti perkantoran, sarana pendidikan, kesehatan yang berdiri di atas lahan pemprov tentu akan menjadi permasalahan tersendiri. Pihaknya mengaku telah mengambil langkah-langkah menyikapi masalah ini. Misalkan, memohon agar tanah tersebut dihibahkan karena untuk kepentingan umum, atau solusi lain dengan melakukan penukaran dengan aset-aset milik Pemkab Badung yang ada di luar wilayah Kabupaten Badung, terutama di Kota Denpasar. “ K i t a s e d a n g b e r p ro s es, tapi semuanya kembali pada kebijakan pemerintah provinsi,”katanya. Baik dalam proses hibah maupun melaku-
kan penukaran keduanya harus mendapat persetujuan DPRD. Sementara itu, ada 10 aset milik Badung di Denpasar digunakan oleh Pemkot Denpasar. Aset berupa tanah dan perkantoran ini ada di kawasan Lumintang. Sepuluh aset tersebut digunakan oleh sebelas instansi dari Pemkot Denpasar yang terbagi menjadi tujuh dinas, tiga badan dan satu Puskesmas. Antara lain, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Peternakan, Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP), Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker), Dinas Koperasi dan Dinas Pertanian. Untuk badan terdiri dari, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Badan Lingkungan Hidup, Badan Kesbangpol. Ditambah satu penunjang kesehatan yakni Puskesmas Denpasar Utara 1. Aset-aset ini dengan sistim pijam pakai selama lima tahun, dari tahun 2011 dan selesai tahun 2016. W-006
OJK Perkenalkan Literasi Keuangan ke Masyarakat
JAKARTA-Fajar Bali Untuk memperkenalkan lembaga-lembaga keuangan yang ada di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan(OJK) memperkenalkan literasi keuangan kepada masyarakat di Wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara. Tak hanya perbankan saja yang diperkenalkan, tetapi juga lembaga keuangan lain, ada asuransi, pasar modal, perusa-
haan pembiayaan, pegadaian, dan dana pensiun. Kepala OJK, Sulutgomalut Purnama Jaya dalam siaran persnya menyebutkan tujuan program edukasi ini agar masyarakat Indonesiadapat mengelola keuangan secara cerdas. “Program ini ditujukan untuk memperluas akses informasi dan akses kepemilikan serta pemahaman masyarakat akan produk dan layanan yang di-
tawarkan lembaga jasa keuangan,” katanya, Senin (30/6). Kata Purnama, edukasi semacam ini diperlukan supaya masyarakat tidak mudah untuk tergiur dengan tawaran pada produk investasi yang menawarkan keuntungan tinggi dalam jangka pendek. Masyarakat dapat mempertimbangkan risikonya terlebih dahulu serta memanfaatkan produk dan jasa keuangan guna
meningkatkan kesejahteraannya. OJK juga memperkenalkan Mobil Literasi Keuangan (Si Molek), maskot dan jargon literasi keuangan (SiKAPI Uang dengan Bijak), serta mini website dan Financial Customer Care (FCC) di nomor 021-500 OJK. Dengan begitu masyarakat akan mengerti dan mengenal lebih jauh OJK. INC
FAJA R BALI
Selasa, 1 Juli 2014, Tahun XIV
Pasar AS Gemari Makanan Indonesia JAKARTA-Fajar Bali Kementerian Perdagangan (Kemendag), pamerkan produk makanan inovatif dan berkualitas di Amerika Serikat (AS). Atase Perdagangan RI di Washington D C, Ni Made Ayu Marthini menilai, pameran produk makanan ini sangat ideal dan sesuai dengan permintaan pasar AS untuk supermarket dan retail besar, maupun untuk butik, restoran, dan jaringan supermarket kecil di AS “Berdasarkan pengalaman Fancy Food Show sebelumnya, tidak hanya perusahaan besar, tetapi perusahaan yang baru berkembang pun mendapatkan sambutan hangat di pameran ini. Hal tersebut, karena distributor dan retailer dari AS dan negara lainnya sedang gencargencarnya mencari produk baru yang berkualitas dan inovatif,” ujar Ni Made Ayu Marthini, Senin
(30/6). Menurutnya, Paviliun Indonesia juga akan menampilkan produk makanan yang bervariasi dan Produk-produk ini sudah memenuhi standar produk AS. Srluruh produk makanan tersebut dapat ditemui di beberapa toko retail Asia di seluruh AS. “Produk makanan bervariasi. Mulai dari kacang-kacangan, kue-kue kemasan seperti wafer dan biskuit, kopi, teh, mie bungkus, buah dan sayur yang diawetkan, sambal, kecap, serta bumbu,” terangnya. Ayu menginginkan, partisipasi dalam pameran ini diharapkan dapat memperluas pasar produk-produk tersebut. Tujuannya jelas Ayu, agar lebih banyak produk Indonesia yang menjangkau toko retail AS, restoran, dan juga konsumen AS. “Sebagai tempat
FB/IST
Ni Made Ayu Marthini
bertemunya eksportir dan importir produk makanan dan minuman, Summer Fancy Food Show 2014 diharapkan dapat lebih mendorong ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke AS,” tambah Ayu.INC
Presiden Akui Negosiasi Harga Gas Tangguh Susah
FB/IST
Susilo Bambang Yudhoyono
JAKARTA-Fajar Bali Presiden mengakui renegosiasi harga jual Tangguh sangat sulit dengan pihak China. “Saudara masih ingat dulu ada isu karena kontrak pada tahun 2002 itu dianggap terlalu rendah, dulu harganya hanya 2,7 dolar AS per MMBTU. Kemudian ternyata untuk mengubah kontrak tidak mudah, dengan negosiasi yang alot, waktu itu hanya naik beberapa begitu,” demikian men-
KULINER
gutip pengantar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada rapat terbatas bidang perekonomian di kantor presiden, Senin (30/6). Namun, di akhir masa pemerintahan SBY, pemerintah mencoba melakukan negosiasi ulang terhadap kontrak dengan pemerintah China tersebut. “Dan yang terkahir, nanti mungkin bisa ditambahkan oleh Menko Perekonomian dan Menteri ESDM, hasil negosiasi harga jual gas
Tangguh,” jelas SBY. Presiden mengakui pada tahun 2012 ikut mencampingi proses negosiasi ulang. Saat itu dengan melakukan pertemuan dengan PM China Wen Jiabao dan Presiden Hu Jintao. “Negosiasi untuk harga jual gas Tangguh itu sungguh diperlukan untuk keadilan,” jelasnya. Indonesia tidak ingin menjadi pihak yang merugi. Walaupun harus mengacu pada kontrak awal, tetapi kalau negosiasi berhasil maka akan menjadi lompatan penerimaan total hingga akhir tahun yang bisa mencapai 400 persen. Dengan demikian rasanya lebih adil dan memang adil bagi kita. Memang contract is contract kita hormati. Tetapi selalu ada ruang untuk negosiasi. Itulah yang sedang kita lakukan. Saya mendapatkan goog news bahwa ada perubahan yang sangat signifikan. Tentunya dirampungkan dulu technicalnya,” paparnya. INC
Budesa Restaurant Hadirkan Atmosfer Pedesaan Ayam Rempah Jadi Menu Unggulan “Produk kami spesifik sekali, riil Indonesian food dengan puluhan jenis menu makanan dan minuman, serta produk kami yang menjadi unggulan adalah Ayam Rempah. Bila kita bandingkan dengan menu Ayam Rempah di tempat lain rasanya tidak sama, ini unik dan spesifik, “ tuturnya. “Kami juga ada menu Ayam Mercon, yang sesuai namanya meledak-ledak, dengan bumbu jahe dan cabe yang khas di samping pedas juga ramuannya sangat mak nyos itu untuk tamu perseorangan demikian juga untuk tamu group,” tambahnya.
FB/BAGUS
B
Budesa :Restaurat, Jalan By Pass Ngurah Rai No. 88, Simpang Siur, Kuta
udesa Restaurant yang terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 888 Simpang Siur, Kuta, Badung, menghadirkan atmosfer pedesaan yang tenang dan damai. Restoran dengan kapasitas lebih 275 tempat duduk ini cocok untuk gathering, wedding party, dan jamuan besar lainnya. Selain hall yang luas, Budesa Restaurant juga menyediakan ruang khusus untuk meetingdalam skala kecil. Restoran ini menyajikan menu khas Indonesian food. Kehadirannya di sentra wisata Kuta menjadikan Budesa yang buka pukul 08.00 - 23.00 WITA ini tidak pernah sepi dari pengunjung baik perseorangan maupun group. Pesatnya perkembangan Budesa dalam beberapa bulan terakhir ini tidak terlepas dari sentuhan dingin I Wayan Suama, Operation Manager
Budesa. Didampingi Gusti Ayu Putu Novianty , Ass, Sales Manager Budesa, pria murah senyum yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia pariwisata dan juga meru-
FB/BAGUS
pakan jebolan Western Hotel Nusa Dua tersebut bercerita panjang kepada Fajar Bali. Pengalaman dan ilmunya yang diperoleh selama bekerja di hotel tersebut dia
Menu Buka Puasa
aflikasikan dengan berbagai inovasi dan improvisasikan dalam mengelola Budesa, baik dari segi menu, pelayanan, maupun suasana atau nuansa restaurant .
FB/BAGUS
Sertifikat Halal: Walau restaurant ini bernuansa Bali, namun untuk wisatawan atau konsumen beragama Islam tidak usah bingung. Budesa dengan pelayanan yang ramah siap menemani anda yang ingin menikmati buka puasa dan bersantap malam. Budesa menyiapkan beberapa menu khusus paket puasa yang sudah booming. Daging ayam, bebek dan sapi dibeli dari rumah potong yang memiliki sertifikasi halal dari Majelis Ulama Provinsi Bali. Harga Terjangkau
Aneka Joice
FB/BAGUS
Operation Manager Budesa, Wayan Suama, (kiri) didampingi Ass. Sales Manager Gusti Ayu Putu Novianty
Mskipun menu yang ditawarkan dan disajikan menyamai pelayanan hotel bintang lima, namun bagi konsumen dan mayarakat yang ingin bersantap di Budesa tidakperlu takut dan kekhawatiran harga mahal. Harga umum yang ditawarkan berkisar dari Rp 80 ribu sampai Rp 135 ribu per orang, namun Budesa juga menawarkan harga sesuai budget atau kemampuan konsumen dan terjangkau untuk kalangan bawah. Apabila Anda ingin makanan Indonesia yang halal dengan cita rasa yang tinggi serta terjangkau semua kalangan,datanglah Ke Budesa
FB/BAGUS
Restaurant, Jl. By Pass Ngurah Rai 888, Simpang Siur-Bali. Konsep riil Indonesia, dengan konsep pelayanan sudah mendunia,standar hotel berbintang lima , fasilitas, di wantilan sekitar 140 orang dan 2 meeting room dengan PIV A mampu menampung 70 orang dan PIV B menampung 60 orang dengan classroom serta 3 gazebo untuk tamu-tamu hoonneymoon, dan Budesa juga siap melayani paket catering. Senyum dan keramahan staff Budesa Restaurant akan m e nya m b u t ke d a t a n g a n anda di Budesa Restaurant (Sudarsana).
Salah satu menu unggulan Budesa, Ayam Rempah
Layouter: Zohra
FAJA R BALI
Selasa, 1 Juli 2014, Tahun XIV
NASIONAL
11
Dewan Memulai, Tapi Tak Mengakhiri DARI HALAMAN 1
FB/IST
DEWAN-Anggota DPRD Bali saat melaksanakan rapat paripurna.
Pemprov Bali Pertajam Raperda Pelestarian Warisan Budaya DENPASAR-Fajar Bali Di tengah dilema penerapan Undang-undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Provinsi Bali juga disibukkan dengan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pelestarian Warisan Budaya Bali. Senin (30/6) kemarin, Raperda pelestarian warisan Budaya Bali kembali dipertajam dalam rapat paripurna. Kali ini, giliran Gubernur yang menyampaikan tanggapan atas pandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Bali. Secara umum, Gubernur Pastika mengapresiasi saran maupun kritik yang diungkapkan oleh fraksi-fraksi. Utamanya saran Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Terkait Raperda yang dinilai hanya mengakui
warisan budaya secara kebendaan. Menurut Fraksi terbesar di DPRD ini, budaya Bali yang menjadi warisan leluhur bukan hanya benda semata. Ada beberapa aktivitas budaya yang terstruktur dan sistematis serta dilaksanakan oleh masyarakat Bali. Atas saran tersebut, fokus Raperda pelestarian warisan budaya Bali tidak hanya pada kebendaan tapi juga tak benda. Selain sasaran raperda, keterlibatan bupati/walikota juga turut dicermati oleh Gubernur Pastika. Diakuinya, saat ini keterlibatan pemerintah kabupaten/kota memang masih minim. Namun, dalam tahapan penyusunan berikutnya, keterlibatan bupati/walikota akan dipertimbangkan. Keikutsertaan bupati/ walikota ini sebelumnya menjadi sorotan khusus oleh Frak-
si Partai Demokrat. Ngakan Made Samudra sempat menyampaikan, bahwa warisan budaya maupun cagar budaya yang akan dilestarikan keberadaannya tersebar di seluruh Bali. Oleh karena itu, perlu diatur khusus tentang tugas dan wewenang pemerintah kabupaten/kota serta peran masyarakat setempat. “Keterlibatan bupati/walikota dan usulan pengaturan mengenai pelestarian warisan budaya dan cagar budaya yang bersifat tak benda (intangible) dari Fraksi Demokrat akan saya cermati dan pertimbangkan,” ujar Gubernur selama paripurna. Selain menyoroti masalah Raperda pelestarian warisan budaya Bali, paripurna kemarin juga memberi perhatian khusus mengenai sejumlah program
Bali Mandara. Menyusul saran fraksi-fraksi di DPRD Bali agar eksekutif melakukan evaluasi secara berkala. Menanggapi usul tersebut, Gubernur memastikan bahwa evaluasi dijalankan. Evaluasi difokuskan pada sejumlah program seperti Gerbangsadu, Simantri, JKBM dan Bedah Rumah. “Terhadap hal tersebut, selain telah dibentuk tim monitoring dan evaluasi pada SKPD Teknis dan penunjukan bapak angkat serta tim koordinasi dengan Kabupaten/Kota, kita juga telah membentuk tim monitoring dengan melibatkan pejabat struktural eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, yang bertugas sejak bulan Juni 2014 dengan memanfaatkan hari-hari libur”, tegasnya. W-019
DARI HALAMAN 1
nang atau tidak, sudahlah jangan mengandai-andai, intinya jangan mengandai-andai dan mendahului kehendak Tuhan,” tegas Gubernur Pastika sambil tertawa. Selama ini, Gubernur Pastika mengatakan tidak pernah menjalin komunikasi eksklusif terkait tawaran itu. Prabowo dan dirinya hanya berteman dan selama masa Pilpres tak sekalipun pernah mengungkit prihal ‘pinangan’ menjadi menteri. Menurut putra Buleleng
ini, persahabatannya dengan Prabowo sudah terjalin cukup lama. Tepatnya, di bulan Januari tahun 1794, kedua bersamasama berangkat ke Negara Australia. Tentunya dalam urusan kemiliteran, bahkan sahabat lama ini sempat berbagi kamar selama di Negeri Kangguru tersebut. Sejak saat itulah, Gubernur Pastika mengenal Prabowo sebagai sosok yang tegas dan memiliki jiwa nasionalisme tinggi. Sebelumnya, Sabtu (28/6) lalu, saat kampanye di Lapa-
ngan Lumintang, Denpasar, Capres Prabowo meminta restu masyarakat Bali untuk memboyong Gubernur Pastika ke Jakarta. Katanya, jika Prabowo terpilih sebagai Presiden RI, maka Gubernur Pastika akan dijadikan sebagai menteri dalam jajaran kabinetnya. “Apakah saudara-saudara mengikhlaskan Gubernur saudara, akan saya ajak ke Jakarta jika terpilih sebagai Presiden?” ujar Prabowo yang disambut sorakan antusias massa. W-019
seperti sayur kubis dan kol. Di subsektor peternakan, menghasilkan sapi dengan kualitas daging yang baik, selain kuantitasnya yang relatif tinggi. Namun demikian sektor ini belum dapat mengangkat perekonomian Bangli secara signifikan. Hal itu menurut Mupu, akibat kurang ada proteksi kepada petani. Harga-harga cenderung labil. Biaya operasi cenderung tinggi. Tak ada standar hargaharga bidang hasil pertanian. Mupu berharap kepada
Pemprov Bali agar membuat regulasi yang berkaitan dengan upaya pemasaran produkproduk pertanian di Bangli. “Bagaimana agar produksi pertanian bisa dikonsumsi sektor pariwisata 50 persen. Pemerintah mesti membuat regulasi itu, agar petani terlindungi”, paparnya. Selama ini, menurut dia, hasil produksi ternyata terkendala di pemasaran. Akibat sulitnya pemasaran dan labilnya hargaharga menyebabkan petani di
Bangli kurang bergairah, terkadang mereka meninggalkan sektor tersebut. Diyakini kalau harga produksi dapat dijamin pemerintah dengan regulasi yang ada, petani pasti bakal bergairah, dan generasi muda-pun mau terjun ke sektor ini. “Kalau sekarang generasi muda enggan bertani, itu karena mereka kurang merasa nyaman di sektor itu, kalau nyaman mereka pasti mau terjun ke sektor itu”, ujar pebisnis di pertanian ini. W-002
tabuh para penyandang disabilitas. “Luar biasa. Pementasan tari dan tabuh oleh penyandnag disabilitas ini membuat para penonton merenung”, paparnya, seraya tersenyum. Pementasan kesenian oleh para penyandang disabilitas ini merupakan partisipasi dari Kabupaten Gianyar. Mereka adalah gabungan dari keluarga Persatuan Tuna Netra Kabupaten Gianyar (Pertuni) untuk penabuh, untuk para penari dari Yayasan Senang Hati Tangan serta didukung pula oleh masyarakat normal fisik Yayasan I Ketut Alon. Mereka membawakan beberapa garapan tari dan tabuh yakni tabuh kreasi Gusuri, Tari Pendet, Tari Cendrawasih, Bebondresan, serta sendratari Arjuna Sastra Bahu. Yang menyedot banyak perhatian adalah pementasan sendratari Arjuna Sastra Bahu dengan mengangkat tema “Pendidikan tidak membedakan kondisi fisik seseorang”. Sendratari ini sendiri mengisahkan perjalanan si Sumantri dengan
adiknya si Sukasarana yang memiliki keterbatasan fisik yang penuh suka duka dan pertentangan batin kehidupan dalam mencari ilmu sebagai bekal menuju kehidupan yang lebih baik. Dalam pementasan tersebut melibatkan sebanyak 90 orang (penari dan penabuh). Kordinator sekaligus penggagas kegiatan, Kadek Ariasa menyampaikan, tema ini diambil lantaran sangat relevan dengan situasi penyandang disabilitas. Tema ini juga mampu memantik motivasi agar meskipun mereka memiliki keterbatasan, mereka juga mampu membawakan sebuah garapan tari sebagaimana seniman-seniman lainnya yang tak mengalami keterbatasan. “Kami ingin menunjukkan bahwa mereka juga mampu berkesenian. Keterbatasan mereka bukan halangan untuk berkesenian. Karena seni tak hanya menggunakan pikiran tapi juga hati dan nurani. Gabungan dari penyandang disabilitas ini sudah menunjukkannya di
hadapan penonton semangat berkesenian itu”, jelasnya. Ariasa melanjutkan, garapan kesenian oleh penyandang disabilitas ini juga sebagai media pemberi pesan kepada masyarakat, khususnya di Bali agar seseorang yang memiliki keterbatasan fisik jangan ditelantarkan. Mereka juga punya banyak potensi yang bisa digali, termasuk potensi dalam berkesenian. “Pesan ini penting disampaikan, agar ke depan penyandang disabilitas juga mendapat tempat dan kesempatan yang sama dengan masyarakat lainnya. Termasuk dalam bidang kesenian”, bebernya. Sesuai tema yang diambil, mereka, penyandang disabilitas ini ingin menegaskan satu hal: beri kami peluang, bukan hanya uang! “Ini sebagai refleksi untuk masyarakat dan pemerintah agar kelak lebih memperlakukan penyandang disabilitas dengan lebih manusiawi”, pungkas Ariasa menggebu-gebu. ***
Pastika Tak Ingin Berandai Jadi Menteri Bali, ia mengatakan tak ingin memikirkan yang belum pasti. Apalagi tahapan Pemilihan Presiden (Pilpres) masih panjang. Belum ada keputusan yang menyatakan capres Prabowo-Hatta menang atau tidak. Oleh karena itu, Gubernur dua periode ini tak ingin berandai-andai. Apalagi sampai mendahului kehendak Tuhan. “Kita kan masih belum tahu me-
Bantu Pasarkan Produk Pertanian di Bangli
DARI HALAMAN 1 Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bangli, I Ketut Mupu Senin (30/6) kemarin mengatakan, Bangli dibidang pertanian kaya dengan produksi dari berbagai sub sektor. Subsektor perikanan menghasilkan ikan (ikan Danau Batur) yang memiliki kualitas terbaik di Bali. Kemudian sektor perkebunan, Bangli terkenal dengan jeruk Kintamani. Selain itu juga kaya dengan hasil-hasil hortikultura
Selama aksi yang dimulai sejak pukul 10.30 wita tersebut, koordinator aksi, Made Derik Jaya mendeklarasikan tiga tuntutan. Pertama, mendukung Perpres 51 tahun 2014. Kedua, mengimbau pemerintah daerah Bali dan DPRD Bali untuk menyikapi Perpres 51 tahun 2014 dengan arif dan bijaksana. Tanpa adanya pengaruh dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, namun mengatasnamakan rakyat Bali. Selain meneriakkan tuntutan, ratusan warga ini juga membentangkan spanduk bertuliskan Elemen Putra Bali. Tak hanya itu, di bagian bawah juga jelas dicantumkan bahwa, yang menolak Perpres 51 tahun 2014 adalah pemberontak. Bukan hanya pemberontak, tapi yang menolak reklamasi di Teluk Benoa juga disebut sebagai perusak perekonomian Bali. “Kami mendukung keputusan pemerintah yang telah ditetapkan dalam Perpres 51. Tidak ada alasan bagi Bali untuk menolaknya,” teriak mereka. Teriakan dan tuntutan warga
yang juga mendukung revitalisasi Teluk Benoa inipun menyambut puluhan anggota dewan usai bersidang. Tetapi aspirasi ini hanya ditanggapi oleh Ketua Komisi I DPRD Bali, Made Arjaya. Arjaya menjadi satu-satunya anggota dewan yang terlihat mendekat ke kerumunan massa dan mengambil alih mikrofon. Ia menyampaikan, masalah abrasi tidak saja terjadi di Teluk Benoa. Tetapi nyaris seluruh pesisir pantai Bali, mulai dari Pantai Lebih hingga Watu Klotok, Klungkung. Satu-satunya jalan untuk mengembalikan ‘wajah’ pantai Bali hanyalah dengan reklamasi. Khusus untuk revitalisasi di Teluk Benoa, Arjaya mengatakan hal itu perlu pembahasan komprehensif. Tidak hanya mengandalkan hasil kajian dari instansi tertentu, tapi juga kajian independen pemerintah. Anggota Fraksi PDIP inipun mendesak agar anggota dewan segera menggelar sidang khusus. Tujuannya, untuk menentukan sikap dan mengambil
keputusan atas nasib rencana reklamasi. Ia tak ingin, anggota dewan kelak disebut plin plan lantaran sebelumnya mengeluarkan rekomendasi, tapi kini justru menentang reklamasi. “Dewan perlu paripurna khusus untuk ambil keputusan. Agar dewan tidak dicap pocopoco, mengeluarkan rekomendasi tapi sekarang menolak,” ujarnya. Di samping itu, Arjaya juga akan berupaya agar dana untuk melakukan kajian independen dapat diajukan dalam APBD perubahan. Setelah menyampaikan aspirasi di gedung dewan, massa pun beralih ke Kantor Gubernur Bali. Tuntutan mereka nyaris sama dengan yang diungkapkan di kantor DPRD. Hanya saja, kali ini rombongan pendukung reklamasi diterima oleh perwakilan Bappeda Bali, IB Wijaya beserta Kasatpol PP, Made Sukadana. Di hadapan ratusan massa, IB Wijaya berjanji akan meneruskan aspirasi masyarakat tersebut kepada Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. W-019
patung Bung Karno. Salah satunya karena adanya instruksi dari induk partai yang intinya sudah terangkum dalam tiga pernyataan sikap tersebut. Sementara Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi membantah ditundanya peresmian patung Bung Karno karena ketidakhadiran Megawati Soekarnoputri. “Surat dari DPP itu datangnya mendadak, dan ini sebuah kebijakan politis,” tandasnya. Ia menegaskan penundaan peresmian patung BK juga melalui perenungan yang dalam. “Artinya kita tetap memperhatikan
aspirasi masyarakat Tabanan,” jelasnya. Ditegaskan, sebelum patung Wisnu Murti dibangun, maka patung BK akan ditutup. Sampai patung Wisnu Murti dibangun ditempat yang layak, suci maka saat itulah patung BK diresmikan. Sementara itu persiapan peresmian patung BK sudah berlangsung sejak pagi. Jalan dari arah kota Tabanan pun ditutup, hanya satu jalan akses by pas Soekarno dibuka sebagian. Panggung utama telah didirikan, serta lokasi dihiasi berbagai baliho Soekarno. W-004
Kepada Bupati Klungkung, Hasto Kristianto berharap agar tidak khawatir, mengingat kedepannya PDIP juga turut akan membangun Klungkung. Disisi lain, baik Hasto dan Koster menyebutkan bila ada pengumpulan Kades atau PNS oleh Bupati Klungkung, itu jelasjelas pelanggaran kampanye. Bahkan Koster sendiri menyebutkan ada kekuasaan yang melakukan intimidasi, tekanan dan arahan. Koster berpesan agar bupati fokus bekerja kepada pemerintahan dan tidak ikut terlibat dalam politik praktis. “Jadi Nusa Penida akan menjadi perhatian khusus saal Pilpres nanti,” jelas Koster singkat.
Bupati Klungkung yang juga Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta membantah keras dirinya disebut melakukan tekanan terhadap PNS dan Kades. “Saya tidak pernah melakukan itu, saya sebagai bupati tahu mana yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan,” terang Suwirta. Bahkan Suwirta sendiri mengatakan siapapun presidennya, bupatinya tetap Nyoman Suwirta. Suwirta juga mengajak masyarakat agar memilih sesuai dengan hati nurani. “Perbedaannya itu jangan membuat kita pecah, namun kita juga wajib melakukan pilihan. Semua Capres adalah putra terbaik bangsa, namun pilihlah yang terbaik,” pungkas Suwirta. W-010
juta,”jelasnya. Dari data yang diperoleh, tiga perkara lain akan menyusul disidangkan di Pengadilan Tipikor Denpasar. Yaitu perkara dugaan korupsi yang dilakukan mantan Kepala Desa (Kades)/ Perbekel Trunyan Bangli yang melakukan korupsi anggaran desa dengan terdakwa Ketut Sutapa yang diduga mengakibatkan keru-
gian sekitar Rp 400 juta lebih. Sedangkan dua perkara dugaan korupsi lainnya akan disidang pada 7 Juli mendatang, yakni terdakwa Suadnyana soal koperasi di Jembrana, dan perkara dengan terdakwa Vina Handayani yang merupakan pegawai Bank BPD Bali yang bertugas sebagai kasir di Kantor Samsat Badung. W-007
Patung Bung Karno Urung Diresmikan DARI HALAMAN 1 masyarakat untuk membangun kembali patung Wisnu Murti di tempat lain yang lebih representatif, kedua prosesi pembangunan patung Wisnu Murti akan dilakukan sebagaimana mestinya, dan ketiga selama patung Wisnu Murti belum dibangun dan diresmikan dinyatakan bahwa patung Bung Karno yang ditempatkan ditempat ini belum diresmikan,”. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti juga sempat menyampaikan beberapa hal terkait ditundanya peresmian
Megawati Instruksikan Garap Nusa Penida DARI HALAMAN 1 Klungkung menunjukkan sampai saat ini Jokowi-JK menang 62%. “Seluruh jajaran dan kader wajib bekerja keras mendorong agar hasil survei menjadi 70%”, tegas Hasto Kristianto. Hasto juga menyebutkan bahwa dari 10 lembaga survei, tujuh lembaga survei dimenangkan oleh Jokowi-JK. Ditambahkan Hasto Klungkung akan serius digarap untuk memenangkan Jokowi-Jk termasuk kabupaten lainnya di Bali. Hasto menjelaskan, Ketum PDIP Megawati telah mengintruksikan kepada Ketua DPC, Wayan Koster agar serius menggarap kecamatan Nusa Penida.
Hening Kembalikan Kerugian Negara
DARI HALAMAN 1 bila Hening sudah mengembalikan kerugian negara. Hanya saja, Sucitrawan mengatakan pengembalian dilakukan Hening dalam dua tahap.”Kayaknya sudah dua kali, yang pertama sekitar Rp 100 juta dan yang kedua jika ditotal dengan yang pertama menjadi Rp 580
Penabuh yang Buta, Penari Tuli-Bisu Bangkitkan Taksu DARI HALAMAN 1 bisu. Secara akal sehat memang kolaborasi penderita disabel ini sangat sulit, namun mereka seperti menundukkan akal sehat penonton. Membunuh rasionalitas. Dengan rasa dan hati mereka mampu melebur dalam alunan tabuh dan gerak ritmis sang penari. “Melihat mereka menari dan menabuh, buku kuduk saya merinding. Mereka benar-benar menabuh dan menari dengan hati”, sebut Wayan Jinten, salah satu penonton asal Tabanan yang tampak berkaca-kaca menyaksikan pementasan Sendratari para penyandang disabilitas ini. Tak hanya Jinten, efek ‘sihir’ para penyandang disabilitas juga dirasakan Ibu Eni, wanita asal Denpasar. Menurutnya, pentas para penyandang disabilitas ini memberikan nuansa berbeda dari pementasan sebelumnya. Secara tak sadar, Ibu Eni seperti dibuat terhanyut dalam pementasan tari-tarian dan
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
POLITIK
Wajah Lama yang Tetap Kritis
FB/PRAMONO
NEGARA-Fajar Bali Terpilih kembali sebagai wakil rakyat di Jembrana, I Komang Dekritasa berjanji akan tetap kritis untuk menyikapi dan mengawasi apa yang menjadi program pembangunan di Jembrana. Sikap itu ditegaskan oleh Politisi asal Desa Baluk Kecamatan Negara ini, ketika diberikan kepercayaan kembali oleh rakyat duduk di kursi parlemen. Komang Dekritasa terI Komang Dekritasa pilih sebagai anggota DPRD Jembrana dengan kendaraan Partai Golkar, bertarung di dapil Kecamatan Negara. Sebelumnya, dia sempat diberi amanah menjadi anggota DPRD Jembrana periode tahun 1999-2004. Setelah kurun waktu tak pernah tampil di jagat politik, Dekritasa kembali bertarung di arena politik di saat Pileg 9 April lalu. Hasilnya lolos dengan meraup 1.596 suara. Ditemui belum lama ini, Dekritasa mengatakan akan selalu menyuarakan aspirasi masyarakat. Karena menurutnya, selama ini aspirasi yang ada di tengah-tengah masyarakat belum tersalurkan secara maksimal. “Karena sekarang saya diberikan amanah terpilih sebagai anggota legislatif, maka yang pertama saya lakukan, akan menyalurkan apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat dan akan selalu mengontrol pembangunan di Jembrana,” ujarnya. Tugas sebagai anggota legislatif tersebut, di antaranya mempunyai hak pengawasan dan membuat anggaran. Harapannya apa yang terserap di masyarakat, supaya dapat tersalurkan dan terealisasi demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bahkan selama ini, dirinya mendengar kalau seolah-olah wakil rakyat kurang maksimal menyuarakan aspirasi masyarakat, sehingga dirinya tergelitik untuk maju bertarung pada pemilu legislatif lalu. Ketika disinggung apa yang jadi perhatian bila duduk sebagai dewan, Dekritasa menginginkan supaya lebih memperhatikan nasib para petani khususnya di Jembrana. Persoalan pertanian perlu lebih ditingkatkan lagi, supaya mendapatkan hasil pangan yang baik, sehingga hidup para petani dapat lebih meningkat. “Jembrana ini tak kekurangan persoalan pangan, sehingga di bidang pertanian dapat lebih didongkrak lagi, dan dapat membuat agrowisata,” ujarnya. Selain soal pertanian dalam arti luas, dia menegaskan perlu adanya keseimbangan pembangunan infrastruktur di masing-masing kecamatan. “Pembangunan infrastruktur ini harus dilakukan secara merata dan jangan sampai terkesan pilih kasih,” pungkas Dekritasa. W-003
Meski Risih, Istana Belum Jatuhkan Sanksi untuk Setyardi
JAKARTA-Fajar Bali Berkali-kali pihak Istana menyangkal keterkaitannya dalam penerbitan tabloid Obor Rakyat yang menyudutkan calon presiden Joko Widodo. Kendati demikian, Istana juga belum menjatuhkan sanksi kepada Pemimpin Redaksi Obor Rakyat Setyardi Budiono. “Tentu kami sangat b erkeb era ta n dika it kaitkan, ini tidak mewakili kami, dan tidak ada hubungan dengan FB/IST kami. Tidak ada kaitan Julian Aldrin Pasha dengan lembaga kepresidenan, dengan stafsus kepresidenan, dan sudah dijelaskan yang bersangkutan bahwa ini inisiatif pribadi dan tidak ada kaitan dengan lembaga,” ujar Julian di kantor presiden, Senin (30/6). Julian menjelaskan, sanksi belum akan dijatuhkan lantaran belum ada bukti bahwa Setyardi melakukan pelanggaran. “Bila mana yang bersangkutan terbukti bersalah atau melanggar, maka tentu ada tindak lanjut atau sanksi,” katanya. Julian menyatakan, pihak Istana tidak akan mendahului penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Sementara itu, investigasi internal juga dilakukan, yakni melalui Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang membawahi asisten staf khusus. Seperti diberitakan, tim advokasi Jokowi-JK melaporkan Setyardi dan Darmawan Sepriyosa terkait dugaan melanggar Pasal 310 KUHP tentang fitnah dan Pasal 311 KUHP tentang pencemaran nama baik ke Mabes Polri pada Senin (16/6) lalu. Sejauh ini, Obor Rakyat sudah terbit dalam tiga edisi, dengan berita utama “Capres Boneka”, “1001 Topeng Pencitraan”, dan “Periksa! DNA Jokowi, Iriana, dan Si Sulung”. Seluruh isinya menyudutkan Jokowi. Setyardi dan Darmawan sudah diperiksa polisi. Setyardi bahkan mendatangi Mabes Polri menggunakan pakaian kotak-kotak dan memamerkan tabloid Obor Rakyat edisi terbaru. Setyardi mengaku, tulisan di dalam Obor Rakyat diperoleh dari reportase hingga rangkuman berita dari media online. Ia menilai, beritanya sudah cukup berimbang meski tidak ada satu pun porsi untuk menampilkan dua sisi dalam pemberitaan (cover both sides) di dalam berita-berita yang dimuat Obor Rakyat. KP DENPASAR-Fajar Bali Dalam melaksanakan hajatan Pilpres 21014 ini, KPU Kota Denpasar cukup disibukkan oleh kehadiran pemilih luar Denpasar, bahkan luar Bali. Hal ini bisa jadi merupakan indikasi tingginya animo masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya dalam menentukan pemimpin bangsa lima tahun ke depan. Terbukti, banyaknya masyarakat luar Denpasar dan luar Bali yang berdomisili di
Demokrat Dukung PrabowoHatta atas Kontrol SBY
Partai Demokrat secara resmi mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam pemilu presiden. Keputusan tersebut diambil atas perintah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
JAKARTA-Fajar Bali Hal tersebut disampaikan Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (30/6). “Sekarang saudara-saudara lihat, para petinggi Demokrat yang hadir di sini komplet. Di Partai Demokrat, mekanismenya terstruktur dan jelas satu kontrol dari ketua umum,” kata Syarief. Dalam kesempatan tersebut, para pimpinan DPP De-
mokrat terlihat hadir, yakni Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Jero Wacik, Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsuddin, anggota Dewan Pembina Demokrat Roy Suryo, dan Ketua Dewan Pembina Demokrat EE Mangindaan. Syarief mengatakan, pernyataan politik yang disampaikan DPP Demokrat adalah sikap resmi partai. Dia menyatakan, Ketua Harian dan Sekretaris Jenderal Demokrat
Calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (tengah) dan Hatta Rajasa (kanan) bertemu dengan kader dan pengurus Partai Demokrat di Hotel Sahid Jaya, Minggu (1/6/2014).
memiliki otoritas sesuai aturan yang tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. Sementara itu, Jero Wacik
juga menegaskan bahwa pernyataan politik yang disampaikan kali ini adalah sikap partai untuk mendukung PrabowoHatta. Dia menambahkan, se-
bagai pimpinan partai, ia meminta kepada para kader dan simpatisan Demokrat untuk tidak melakukan kampanye hitam. KP
di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/6). Hidayat mengatakan, saat ini, situasi perpolitikan sedang tidak kondusif. Oleh karena itu, ia menduga perpecahan ini bisa saja dimanfaatkan oleh pihak lain. Oleh karena itu, Hidayat menilai lebih baik dilakukan suatu pertemuan di mana tiga kader Golkar yang dipecat, yakni Poempida Hidayatulloh, Nusron Wahid, dan Agus Gumiwang Kartasasmita bisa menyampaikan pembelaan diri. “Di dalam forum itu juga, DPP nanti bisa memberikan penjelasan apa yang menjadi
kriteria dan ketegori sehingga keputusan itu diberikan,” ucap Hidayat. Menteri Perindustrian ini optimistis bahwa ketiga politisi muda Golkar itu bisa kembali aktif keanggotannya di partai dengan beberapa syarat. Apabila forum itu tidak ada, maka Hidayat berpendapat keputusan Aburizal memecat tiga kader bisa dinilai berstandar ganda. “Kan masih banyak fungsionaris lainnya (yang dukung Jokowi-JK). Nah ini butuh clearance sehingga keputusan itu dipandang obyektif dan tidak berstandar ganda,” katanya.
Sebelumnya, ketiga kader Golkar itu merasa diperlakukan tidak adil. Pasalnya, banyak kader Golkar lain, baik tokoh muda hingga senior yang juga tidak mau mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun, mereka tidak dipecat. Mereka juga menilai pemecatan yang ditandatangani Aburizal dan Sekjen DPP Idrus Marham itu tidak sesuai prosedur dan cacat hukum. Mereka akan melawan melalui jalur hukum. Para senior Golkar juga mendesak Aburizal membatalkan pemecatan itu. KP
Pemecatan Kader Golkar Ganggu Pemenangan Prabowo-Hatta
MS Hidayat
FB/IST
JAKARTA-Fajar Bali Pemecatan tiga kader Partai Golkar dari keanggotaan partai diyakini akan menganggu konsolidasi internal Golkar untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pilpres. Politisi senior Partai Golkar MS Hidayat meminta Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie membuka forum khusus untuk mendengarkan penjelasan terkait alasan pemecatan. “Paling tidak, implementasi dari instruksi atau policy DPP menjadi terganggu dan terpecah dukungannya,” ujar Hidayat
Saksi Pasangan Jokowi-JK Dilatih NEGARA-Fajar Bali Ratusan saksi untuk pasangan Jokowi-JK di Jembrana dilatih serta diberikan simulasi pemungutan suara Pilpres di Gedung Mendopo Kesari Negara, Minggu (29/6) malam. Pembekalan para saksi diberikan oleh Tim Pemenangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK),yang dimotori PDIP serta didukung PKB, Partai Nasdem, PKPI dan Partai Hanura. Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK di Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengatakan, semua saksi didoktrin agar memiliki militansi nantinya sebagai saksi saat bertugas di Pilpres tanggal 9 Juli mendatang. Kesuksesan saksi PDIP ketika Pileg tanggal 9 April lalu, akan jadi tolak ukur kesuksesan untuk memenangkan Jokowi-JK. “ Itu semua karena militansi Saudara, saya bangga sebab saksi PDIP tetap bertahan di TPS hingga penghitungan suara selesai, dan pertama kali menyetor C1,” ujar Kembang. Dalam Pilpres nanti pun para saksi yang terdiri dari gabungan partai pendukung, diminta lebih menguatkan militansinya terutama kepada Jokowi-JK.
Tim Pemenangan Jokowi-JK di Jembrana saat memberikan pelatihan kepada para saksi untuk pasangan Jokowi-JK di Jembrana di Mendopo Kesari Negara, Minggu (29/6) malam.
Koordinator Tim Pemenangan Jokowi-JK Provinsi Bali I Putu Artha juga menyampaikan peran saksi dalam Pilpres kali ini sangat penting, strategis dan menentukan sukses dan gagalnya tujuan bersama. “Teknik dan strategi ini harus dikuasai saksi, jangan sampai terkecoh, apalagi lengah karena hal sepele, “ ujarnya. Putu Artha menutup orasinya dengan menggelorakan Salam Dua Jari yang dijawab saksi dengan Jokowi Presiden. Sementara itu Sekretaris
DPC PDIP Jembrana I Ketut Sugiasa, mengingatkan kader PDIP termasuk partai pendukung untuk tidak terlalu percaya diri meski survey menempatkan Jokowi-JK masih mengungguli pesaing. “Jangan terlalu percaya diri, kita harus bekerja dan berjuang terus,“ tegas Sugiasa yang juga Ketua DPRD Jembrana ini. Sugiasa juga menegaskan para saksi untuk tidak meninggalkan TPS barang sedetikpun. Dia meyakini Jembrana akan mencapai 70 persen untuk Jokowi-JK.W-003
JAKARTA-Fajar Bali Komisioner Komisi Pemilihan Umum Ferry Kurnia Rizkiyansyah menegaskan, debat terakhir capres-cawapres akan dilaksanakan pada Sabtu, (5/7). “Debat terakhir kita tetap laksanakan pada tanggal 5 Juli, karena ini juga sudah mepet
waktunya,” ujar Ferry di KPU Pusat, Jakarta, Senin (30/6). Selain itu, kata Ferry, penetapan ini juga berdasarkan pertimbangan kesiapan dari masing-masing tim pasangan calon. Karena, mereka sudah mengatur jadwal dan tempat kampanye yang serta merta tidak bisa diganti.
Debat selanjutnya, akan mengambil tema “Pangan, Energi, dan Lingkungan”. Debat yang dijadwalkan Sabtu (5/7) ini, merupakan debat terakhir antara capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebelum pemungutan suara pilpres pada Rabu (9/7). KP
aturan tahapan pilpresnya paling lambat H-10,”kata Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan di sela penetapan Daftar Pemilih Khusus (DPK) Denpasar di kantor KPU setempat. John mengungkapkan, hingga batas akhir pengurusan dan pengeluaran formulir A5 Minggu (29/6) lalu, jumlah warga yang ber-KTP luar namun berdomisili di Den p a sa r m el a ku ka n p e mindahan memilih dengan meminta formulir A5 seban-
yak 1.070 orang. Jumlah ini terbilang melonjak tajam dibandingkan dengan saat pileg lalu. Jumlah formulir A5 yang dikeluarkan KPU saat itu kurang dari 100 lembar. Artinya kenaikan mencapai hampir 1.000 persen. “Paling banyak dari Jawa Timur. Sebagian juga ada dari NTT dan NTB,”sebut John Darmawan. Mereka yang melakukan p e m i n d a h a n p e m i l i h ke banyakan terbentur pada p e ke r j a a n . “ Ke b a nya ka n
pedagang tidak bisa pulang untuk memilih. Pulangnya sekalian saat lebaran saja. Makanya pilpres memilih di Denpasar. Sebagian juga ada mahasiswa yang harus kuliah sehingga tidak bisa pulang ke alamat sesuai di KTPnya,” sebutnya. Dalam penetapan DPK Senin (30/6) kemarin, setidaknya jumlah nama yang masuk sebagai nama pemilih khusus sebanyak 319 orang. Jumlah ini tersebar di 24 desa, di 62 Tempat Pemun-
KPU Pastikan Debat Caprescawapres Terakhir 5 Juli
Ucapkan “Jangan Pilih yang Dor”, JK Kena Sanksi Teguran
JAKARTA-Fajar Bali Calon wakil presiden Jusuf Kalla terbukti melanggar administrasi pemilu saat kampanye di Mamuju, Sulawesi Barat, 12 Juni 2014 lalu. Atas pelanggaran itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjatuhkan sanksi teguran kepada Kalla. “Kasusnya sudah lama. Kami sudah menyampaikan rekomendasi pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memberi sanksi teguran kepada Jusuf Kalla atas pelanggaran administrasi pemilu yang dilakukannya saat berkampanye,” ujar Anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak dalam keterangan persnya di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (30/6). Dia mengatakan, dalam kampanye di Mamuju, Kalla menyatakan, “Pilih capres nomor dua, jangan yang dor”. Nelson mengatakan, pihaknya menangani kasus itu atas laporan Tim Advokasi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang menilai pernyataan Kalla itu merupakan kampanye hitam yang mengarah pada penghinaan terhadap Prabowo dan Hatta. Laporan disampaikan pada 13 Juni 2014 lalu. Bawaslu segera menindaklanjuti laporan tersebut dan sudah menyampaikan rekomendasinya pada KPU selang beberapa hari sejak pelaporan tersebut. “Begitu kami putuskan, kami menyampaikan rekomendasi pada KPU,” kata Nelson. Namun, pada Jumat (27/6) lalu, Tim Advokasi Prabowo-Hatta menyatakan, pihaknya tidak menerima laporan atas tindak lanjut kasus tersebut. “Dalam undang-undang, kami memang tidak berkewajiban menyampaikan laporan atas tindak lanjut kasus yang kami tangani,” kata Nelson. KP
FB/IST
Parlemen
Selasa, 1 Juli 2014, Tahun XIV
FB/IST
Menuju
FB/PRAMONO
12
FAJA R BALI
Calon wakil presiden nomor urut 2, Jusuf Kalla saat debat cawapres di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Minggu (29/6/2014).
KPU Denpasar Diserbu Pemilih Luar
Denpasar melakukan pemindahan pemilih dengan mengurus formulir A5. Bahkan jumlah A5 yang dikeluarkan KPU Denpasar kali ini jauh lebih besar dibandingkan saat pileg lalu. Kenaikannya mencapai seribu (1.000) persen. Bahkan pasca penutupan pengeluaran A5 masih banyak warga yang datang ke KPU untuk meminta formulir tersebut. “Kemarin (Minggu) batas akhir kami mengeluarkan kartu A5 sebagai mana
gutan Suara (TPS) dan di empat kecamatan. “Laki-laki 181 orang dan perempuan 138. Total semua 319,”imbuh John. Menurut John Darmawan mereka yang masuk ke dalam DPK ini adalah warga yang memiliki KTP resmi Denpasar, namun namanya tidak tertera dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). John Darmawan mengatakan, dalam ketentuan aturan KPU penduduk Indonesia yang memenuhi syarat untuk memilih dalam
pilpres diperkenankan memilih di mana saja. Dengan catatan melapor ke pihak penyelenggara setempat (KPU) setempat, dengan catatan surat suara atau cadangan s u ra t s u a ra ya n g a d a d i wilayah tersebut masih ada. “Jadi mereka bisa memilih di Bali atau khususnya di D e n p a s a r m i s a l nya . Ta p i harus menunggu ketersediaan surat cadangan yang ada di TPS. Kalau habis kita sarankan ke TPS terdekat lainnya,” jelasnya. R-004 Layouter: Wiadnyana