FAJAR BALI EDISI 1 AGUSTUS 2013

Page 1

FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis

kamis, 1 AGUSTUS 2013 | TAHUN XIII

Harga Eceran Rp. 3.000,-

Waspadai Gerakan Kacaukan APEC Gerakan-gerakan yang mengatasnamakan pembelaan lingkungan dan anti reklamasi ditengarai akan berdampak pada kekacauan keamanan di Bali. Jika keamanan Bali jeblok, akan berpotensi pada kegagalan digelarnya beberapa even besar. Salah satunya adalah Asia Pasific Economic Cooperation (APEC). DENPASAR-Fajar Bali Menanggapi munculnya aksi yang berpotensi mengganggu keamanan Bali itu, beberapa kalangan pun angkat bicara. Bahkan mereka berharap agar pihak keamanan tegas menindak aksi-aksi yang bisa merugikan Bali. “Kami harap pihak keamanan mencari sumber gerakan itu. Agar masyarakat Bali

tidak diadu domba dengan isu. Ini bisa berdampak pada keamanan Bali,” jelas Ketua Komisi I DPRD Bali, Made Arjaya yang membidangi masalah hukum dan keamanan Rabu (31/7) kemarin. Bahkan untuk mengantisipasi gerakan itu dan isu menggagalkan beberapa even di Bali, Made Arjaya bakal mengundang pihak keamanan dalam hal ini

Polda Bali untuk hearing membahas persoalan tersebut. “Kami akan koordinasi dalam waktu dekat ini, sehingga apapun pernyataan pihak keamanan, itulah yang sesungguhnya terjadi,” terang Made Arjaya. Arjaya pun menanggapi dingin soal isu ada upaya penggagalan pelantikan gubernur dan peresmian Jalan Diatas Perairan (JDP). Menurutnya, isu yang berkembang itu hanyalah omong kosong yang sengaja dihembuskan untuk mengadu domba masyarakat Bali. Bila isu tersebut ternyata benar – agar berbagai perhelatan di Bali gagal – maka masyarakat Bali mesti waspada dan berhati-hati, jangan mudah diprovokasi.

FB/dok

A r j aya m e n a m b a h k a n , masyarakat Bali saat ini sudah mengetahui siapa yang berbuat bagus dan berbuat

Selama ini Bali sudah berhasil lakukan hal-hal yang sukses, baik dimata nasional dan internasional. Kalau ada kekacauan keamanan maka Bali akan mengalami kerugian yang sangat banyak.

Ini isunya kan reklamasi. Hal ini dipakai sebagai alat. Tapi jangan lupa, Bali menjadi sorotan internasional. Bila satu agenda saja gagal maka secara ekonomi-pariwisata Bali akan mengalami kerugian sangat besar.

Nyoman Sugawa Kori

Made Arjaya

Ketua Komisi I DPRD Bali kacau di Bali. Sekarang pihak keamanan tugasnya mencari sumber isu tersebut dan selan-

FB/dok

jutnya mendalami lagi apakah isu itu hanya isapan jempol atau benar adanya. Politisi militan PDIP asal Sanur ini menyebut bahwa

Komisi II DPRD Bali serentetan peristiwa yang terjadi pada Agustus adalah pembahasan masalah reklamasi. Pembahasan itu nanti digelar 3 ke hal. 11

Bali Over Supply Kamar Hotel

Pengusaha Minta Runway Bandara Ditambah DENPASAR-Fajar Bali Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali mengungkapkan fenomena over supply kamar di Pulau Dewata ini. Demi mengatasinya maka pemerintah dan pelaku industri diserukan menjual Bali selama 24 jam sepanjang tahun

sehingga okupansi hotel bisa di atas rata-rata 70%. Over supply kamar hotel di Bali terjadi karena pemerintah terus-menerus mengizinkan investor menambah jumlah kamar.Akibatnya, hotel-hotel lama yang berdiri sejak puluhan

ke hal. 11

Menjelang hari Lebaran Bali mulai padat dengan kedatangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

FB/ist

014/VI/FB/KTR

KPK Belum Temukan Keterlibatan Hakim Agung Pak Gubernur Obat-obatan Gratis Sangat Diperlukan Segala pujian terkait salah satu program Bali Mandara yakni Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) terus bergulir. Mantan Kepala Dusun (Kadus) Banjar Tenten Desa Pemecutan Kelod, Denpasar I Ketut Mariana mengatakan, program JKBM FB/RONY I Ketut Mariana sangat mengena dan manfaatnya benar - benar terasa oleh masyarakat yang membutuhkan. “Manfaat JKBM sangat terasa dan benar - benar sangat membantu masyarakat disini,” ujarnya belum lama ini. Ia menambahkan, hampir sebagian besar warganya dapat merasakan manfaat JKBM sewaktu dirinya masih menjabat. “Saya pribadi dan sebagian besar masyarakat disini sudah pernah merasakan masyarakat JKBM ini,” ujar pria berkacamata yang akrab disapa Pak Nik ini. Oleh karenanya, Pak Nik berharap agar program JKBM ini terus dipertahankan seterusnya agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara gratis dapat dipenuhi. Selain itu dirinya menambahkan, agar JKBM ini kedepannya mampu mengcover semua macam penyakit. “Selama ini, penyakit yang di cover JKBM sudah banyak. Alangkah bagusnya bila semua penyakit bisa di cover. Ya kalau sakit yang memang akibat kecerobohan sendiri, tidak usah ditanggung,” saran Pak Nik. Pak Nik berharap agar pemerintah juga mengupayakan obat - obatan gratis. “Tak hanya sakitnya saja yang ditanggung. Obat - obatan juga mungkin bisa dipikirkan untuk digratiskan,” bebernya.W-011

Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE

BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/FB/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menemukan indikasi keterkaitan antara hakim agung dengan kasus dugaan suap terkait pengurusan kasasi pidana penipuan dengan terdakwa Hutomo Wijaya Ongowarsito. KPK masih mendalami pemeriksaan terhadap dua tersangka yaitu seorang pengacara Mario C Bernardo dan pen-

gawai Diklat Mahkamah Agung Djodi Supratman. “Kami masih terbatas pada para tersangka itu. Belum sampai kepada unsur hakim agung. Ada atau tidaknya belum bisa saya simpulkan,” ujar Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas di Gedung KPK, Rabu (31/7). Djodi diduga hanya perantara lantaran jabatannya yang hanya pegawai

Diklat tidak menangani suatu perkara. Namun, menurut Busryo tindak pidana di lingkup peradilan dapat dilakukan oleh siapa pun. “Saya 26 tahun jadi pengacara, jadi tahu persis lah relung-relung, jendelajendela masuknya mafia peradilan. Mafia peradilan itu tidak harus oleh mereka yang punya posisi strategis. ke hal. 11

Jika Dipaksakan Non Kader Ganti Sudikerta

Kader Golkar Badung Siap ‘Melawan’

Kader Golkar, Nyoman Ardina bersama Nyoman Risna

FB/HERY

MANGUPURA – Fajar Bali Munculnya calon wabup pengganti Drs. Ketut Sudikerta dari nonkader yang diajukan DPD Golkar Bali terus menuai kecaman. Sejumlah kader partai di tingkat pengurus kecamatan (PK) menyatakan akan siap melawan jika DPD Golkar Bali maupun DPP Golkar memaksakan kehendak memunculkan calon wabup pengganti Sudikerta dari nonkader. Sejumlah pengurus PK, Rabu (31/7) kemarin menegaskan, DPD Golkar Bali melalui Tim Pilkada yang dikoordinasikan I Gusti Putu Wijaya dinilai sudah keluar dari mekanisme ke hal. 11

APEC Dukung Pertumbuhan Pariwisata dan Ekonomi Bali KTT Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) yang akan dilangsungkan di kawasan Nusa Dua, Badung pada 1 - 8 Oktober 2013 mendatang merupakan momen penting untuk Indonesia dan Bali pada khususnya. Karena pelaksanaan APEC akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Bali. FB/RONY

DENPASAR - Fajar Bali Melihat begitu pentingnya APEC ini, maka harus mendapat perhatian lebih. Tak hanya kalangan ekonomi dan pariwisata saja, namun seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat di-

I Ketut Ardana minta untuk bersama - sama menjaga kepercayaan yang telah diberikan dunia kepada Pulau Dewata sebagai tuan rumah Ketua Association Of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA)

FB/ist

Anas Ditahan Habis Lebaran? JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas mengatakan, pihaknya masih menunggu bukti yang kuat untuk menahan bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. “Setelah ada dasar alat bukti yang cukup, baru ditahan,” kata Busyro di gedung KPK, Jakarta Rabu (31/7). Pernyataan Busyro menanggapi rencana KPK yang akan menahan Anas sesudah Lebaran. Sebelumnya, Ketua KPK, Abraham Samad, mengatakan, pihaknya ke hal. 11

MUDIK

Bali I Ketut Ardana mengatakan, perhelatan akbar berskala dunia ini tentunya akan sangat berdampak pada semua sektor dan lapisan masyarakat Bali. “Event ini sangat strategis. Tentu, Bali akan terkena imbas yang sangat besar terkait diselenggarakannya pertemuan yang dihadiri oleh pimpinan dari beberapa negara di dunia ini,” ujarnya saat ditemui di Denpasar Rabu kemarin (31/7). Ardana melanjutkan, efek dari Forum Kerjasama Ekonomi negara - negara di kawasan Asia Pasifik tersebut tentu akan mengena di segala sektor. Selain sektor pariwisata, sektor ekonomi juga akan terangkat mengingat para delegasi pertemuan tersebut akan melakukan berbagai transaksi selama 8 hari pelaksanaannya. Dengan diadakannya KTT APEC ini kata Ardana, dari segi pariwisata ke hal. 11

PNS Pakai Mobdin, Termasuk Korupsi JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Muhammad Busyro Muqoddas meminta para pegawai negeri sipil tidak menggunakan mobil dinas (Mobdin) untuk mudik Lebaran. “Apalagi kalau dipakai Premium-nya Premium kantor. Itu sudah korup FB/ist berapa pun jumlahnBusyro Muqoddas ya. Abuse of amanah,” ujarnya, Rabu (31/7). Menurut Busyro, mobil dinas berfungsi untuk keperluan pelayanan masyarakat sehingga tidak boleh digunakan untuk keperluan pribadi. Untuk itu, ia meminta Menteri Dalam Negeri melarang tegas praktek penyalahgunaan fasilitas milik

ke hal. 11

join facebook.com/fajar.bali


METROKOTA

Pengancaman, Polisi Tetapkan Satu Tersangka DENPASAR – Fajar Bali Dari tiga orang yang diamankan karena melakukan pengancaman terhadap Komang Gede Wibawa, jajaran penyidik Polsek Denpasar barat akhirnya menetapkan satu tersangka. Dia adalah Adrianus Babu Andun (31) yang kini sudah menjalani masa penahanan. “Pelaku (Adrianus, red) dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 335 KUHP tentang pengancaman dan dijerat UU Darurat nomor 12 tahun 1951 ancaman 15 tahun penjara,” ujar Kanit Reskrim Polsek Denbar, Iptu Agus Prihandinika, Rabu kemarin. Menurut Iptu Agus, penetapan tersangka terhadap tersangka Adrianus setelah penyidik melakukan penajaman pemeriksaan dari hasil laporan korbannya, Komang Gede Wibawa. Selain itu, keterangan para

saksi dilokasi kejadian memberatkan tersangka Adrianus sebagai pelaku. “Dua rekannya, yakni Agustinus On (30) dan Yohanes Elton Miko (36) hanya dikenakan sebagai saksi,” jelas Iptu Agus didampingi Kasi Humas, Dijelaskan, dua saksi hanya ikut mendatangi lokasi rumah teman korban di Jalan Pulau Panjang I, Denpasar. Sementara Adrianus yang membawa pedang dan melakukan pengancaman terhadap korbannya. “Dua saksi sempat melerai pertengkaran,” ujarnya. Sementara itu, tersangka Adrianus yang bekerja sebagai satpam di sebuah Vila di Kuta mengatakan, pengancaman yang dia lakukan karena pengaruh minuman keras. “Mabuk saya jadi tidak ingat apa apa,” ujarnya Rabu kemarin.

Dia menyangkal bahwa keributan di TKP karena geberen motor dan bertindak ugal-ugalan. Namun dia menyebutkan bahwa marah karena disiram air mineral oleh salah seorang teman korban. “Saya mengaku suara motor saya kera tapi mereka juga menyiram saya dengan air mineral,” belanya. Kasus ini berawal saat tiga pemuda asal Sumba, NTT yakni Adrianus Babu Andun, Agustinus On dan Yohanes Elton Miko diamankan Polsek Denpasar Barat. Ketiganya melakukan pengancaman terhadap korban dengan pedang. Para pelaku tidak senang ditegur oleh korban, karena suara motor digeber keras dan dikendarai secara ugal-ugalan. Sehingga korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Denbar. R – 005

Massa Mengamuk Hajar Pencuri Motor

FB/IST

DENPASAR – Fajar Bali Tertangkap basah mencuri motor, M Haidir babak belur di hajar massa di Jalan Diponegoro, Denpasar, Minggu (28/07) kemarin. Lelaki asal Bima NTB ini kedapatan mencuri motor Yamaha Vixion DK 8594 CP di Jalan Imam Bonjol, Denpasar. Satu korbannya masih diburu polisi. Menurut Kanit Reskrim Polsek Denbar Iptu Agus Prihandinika, tertangkapnya tersangka Haidir oleh massa berawal dari laporan pemilik motor, Haris Haris Kristianto. Korban melaporkn kehilangan motor Yamaha didepan rumahnya di Jalan Imam Bonjol nomor 3, Denpasar, pada Senin (28/07) dini hari. Jajaran buser Polsek Denbar tidak tinggal diam dan menyelidikinya. Sekitar pukul 20.00 wita,

petugas menerima informasi bahwa menemukan motor tanpa plat parkir di salah satu kosan di Jalan Diponegoro Denpasar. “Ternyata motor tersebut milik korban yang hilang,” ujarnya Rabu kemarin. Kebetulan saat petugas menyanggong, tersangka Hadiri keluar dari kosan tersebut dan langsung ditangkap. Massa yang melihat ada maling ditangkap antusiasme mendekat. Begitu mendengar maling motor, massa langsung menghajar tersangka hingga babak belur. Melihat massa mengamuk, anggota buser kewalahan namun beruntung anggota patroli Polsek Denbar segera ke TKP. “Untung patroli cepat datang dan mengamankan tersangka ke Polsek Denbar,” jelasnya didampingi Kasi Humas, Aiptu Ketut Merta Bujangga. Hasil pengembangan jajaran buser, disita dua unit motor curian yakni Honda Vario DK 6994 ZK dan Honda Supra DK 7841 BD. Sementara polisi masih memburu satu pelaku lagi yakni berinisial Boy, asal Bima NTB. Iptu Agus mengatakan, tersangka Haidir mengaku diajak oleh Boy untuk mencuri motor.” Mereka berhasil mencuri 3 unit sepeda motor. Boy masih kita kejar,” ungkapnya. Dipemeriksaan, tersangka Haidir mengaku datang ke Denpasar pada 20 July lalu. Maunya untuk mencari pekerjaan. Tak lama kemudian, tersangka bertemu dengan Boy yang sudah lama berdiam di Bali. R – 005

Motor Adu Jangkrik, Tewas Seketika

DENPASAR – Fajar Bali Tragis dialami seorang pengendara sepeda motor, Putu Gede Eka Abiyakta SE (40). Dia tewas di Jalan Ahmad Yani setelah motornya terlibat adu jangkrik di TKP, pada Rabu (31/07) kemarin. Menurut Kanit Laka AKP Rusiah, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.30 wita disaat korban yang tinggal di Lingkungan Uma Kapal, Mengwi, mengendarai motor DK 4263 CD. Diketahui, lawan adu jangkrik korban adalah I Wayan Suandi Putra (22) asal Desa Madenan, Buleleng, yang mengendarai sepeda motor DK 6374 DK. Pada hari nahas itu, Suandi Putra melaju dari arah selatan ke utara. Sementara Eka datang dari arah yang berlawanan. Nah setibanya di TKP tepatnya

di Kantor Pertanian Denpasar, sepeda motor Suandi Putra oleng ke kanan dan kemudian meluncur ke jalur sebelah timur. Dalam waktu yang bersamaan, muncullah sepeda motor Eka. “Motor Suandi dalam kecepatan tinggi dan tidak bisa menghindar dan terjadi adu jangkrik,” ujar AKP Rusiah, Rabu kemarin. Adu jangkrik pun tidak bisa terhindar dan kedua sepeda motor sama sama terpental. Bahkan sepeda motor terseret beberapa meter dari titik lokasi kejadian. Dari kejadian itu, Eka tewas seketika karena mengalami cedera kepala berat. Sementara Suandi mengalami luka robek tangan kiri dan kepala belakang. Menurut AKP Rusiah, pihaknya langsung meluncur ke TKP dan melakukan olah TKP. Korbannya dibawa ke rumah

sakit untuk mendapatkan perawatan dan belum dimintai keterangan. Diterangkannya, Bulan Juli kecelakaan kian meningkat dan 12 orang dinyatakan meninggal dunia akibat lakalantas. Penyebab tingginya angka kecelakaan didominasi pelanggaran rambu lalin, pengaruh alkohol, dan tidak pakai helm. “Kecelakaan sangat tinggi di bulan ini karena kesadaran masyarakat masih rendah,” jelasnya. Dia menegaskan, pihak Sat Lantas Polresta Denpasar sudah berupaya melakukan penekanan dengan melakukan penyuluhan, pemasangan bender, razia, dan memperbanyak rambu lalin berkerja sama dengan instansi terkait. “Kami berharap kepada pengguna jalan agar berhati-hati berkendara,” pungkasnya. R – 005

DENPASAR – Fakar Bali Dewi Fortuna nampaknya masih berpihak pada pada terdakwa kasus korupsi Perbekel Desa Kalianget, Seririt, Buleleng Putu Santika. Dia yang sebelumnya dituntut 22 bulan penjara, namun hakim akhirnya memberikan “diskon” 10 Bulan atau hakim mengetok palu 1 tahun saja. Dalam amar putusan Majelis hakim pimpinan Hasoloan Sianturi, terdakwa Santika terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi sesuai pasal 3 jo pasal 18 UU No 20 tahun 2001 tentang Perubahan UU No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 64 ayat 1 KUHP. Dengan kondisi ini hakim memutuskan Santika kena hukuman satu tahun penjara dipotong masa tahanan. “Memutuskan terdakwa Santika divonis hukuman satu tahun penjara,” tegas hakim Hasoloan, Rabu (31/7) kemarin di Pengadilan Tipikor. D i a m e n e ga s ka n d a n a pengembalian Rp 31 miliar disita atau dirampas oleh negara dan biaya sidang Rp 5 ribu. Atas

vonis Santika yang ditemani oleh Kuasa hukum Dewa Made Widana menyatakan menerima. Sedangkan Jaksa dari Kejari Buleleng yang diwakili oleh Rika Yunita menyatakan pikir – pikir. Sidang vonis kemarin, dihadiri juga oleh para keluarga Santika. Bahkan ketika Santika meninggalkan ruang sidang dan masuk ke mobil tahanan untuk kembali ke Buleleng dia sempat melambaikan tangan pada keluarganya. Hakim Hasoloan menjelaskan, kerugian negara mencapai Rp 85 juta. Namun yang digunakan untuk pribadi adalah Rp 31 juta dan sudah dikembalikan. Dana ini yang disita oleh negara, sedangkan kerugian lainnya adalah salah pos anggaran. Dari anggaran Gapura digunakan untuk lomba desa, ini yang membuat Gapura tidak selesai. “Artinya kerugian diluar Rp 31 juta, adalah kerugian karena Perbekel Kalianget ini menggunakan untuk agenda desa yang lain. Yang digunakan pribadi adalah Rp 31 juta dan sudah dikembalikan” ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Jaksa menuntut Santika 1 tahun 10 bulan atau 22 bulan.

Dan yang membuat Santika berada di kursi panas Pengadilan Tipikor lantaran dia melakukan korupsi. Seperti halnya berita sebelumnya, Santika mengakui dirinya telah menggunakan dana desa untuk keperluan pribadi sebesar Rp 31 juta. Kemudian ada dua jenis kegiatan yang anggarannya diluar APBDes sebesar Rp 54 juta. Untuk menutupi anggaran kegiatan lomba sekaligus pembinaan ini, Santika pun menggunakan anggaran pembangunan gapura. Akibatnya, hingga kini gapura desa tidak terealisasi. Tak hanya untuk lomba desa, Santika juga mengaku telah mengeluarkan anggaran diluar APBDes untuk membeli AC dan kursi putar. Santika beralasan, dirinya tetap membeli AC karena merasa kepanasan saat berkantor hingga pukul 2 siang. Sementara kursi putar dibeli dengan alasan kursi lama kerap membuat celananya robek karena paku yang ada di kursi itu. Meski demikian, Santika telah mengembalikan dana Rp 31 juta yang ia pakai untuk keperluan pribadi. Itupun dengan cara meminjam dari orang tuanya. W-007

Perbekel Kalianget Divonis Minimal

FAJA R BALI Kamis, 1 Agustus 2013, Tahun XIII

Kerugian Ratusan Juta, Ditangani Polresta

Bidik Bendahara Korupsi PPKM DENPASAR – Fajar Bali Jajaran Reskrim Polresta Denpasar kini menangani kasus dugaan korupsi PPKM (Program Pemberdayaan Kesejahteraan Masyarakat) di Kecamatan Denpasar Selatan yang merugikan Negara sebesar Rp. 234.358.150. Terlapor dalam hal ini adalah bendahara UPK Program PPKM, Yudho Kardianto (51). Terlapor Yudhi Kardianto diduga melakukan korupsi dalam 6 tahun belakangan, yakni tahun 2006 hingga 2012. Terlapor menggelapkan dana bantuan PPKM yang berasal dari APBD Provinsi Bali dan Pemkot

Denpasar. “Semestinya, dana tersebut digelontorkan untuk rumah tangga miskin dan pengembangan usaha ekonomi. Tapi terlapor menggunakannya untuk kepentingan pribadi,” ujar sumber Rabu kemarin. Sumber mengatakan dari korupsi tersebut Negara mengalami kerugian Rp 234.358.150. “ Terkait dugaan korupsi di kecamatan Densel, Kasat Reskrim Kompol Encep Syamsul Hayat membenarkannya. Dia mengatakan, kasus ini menurutnya masih tahap pendalaman.

“Kami masih mendalami kasusnya dan mencari bukti bukti lain,” ujarnya saat dihubungi wartawan Rabu, kemarin. Informasi yang dihimpun, sedianya PPKM sudah didesain sebagai program strategis guna meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Program ini terfokus pada pemberian peluang bagi tumbuhnya usaha ekonomi rakyat miskin. Dengan program tersebut, masyarakat diharapkan mampu mengembangkan usaha ekonomi RTM dengan menggerakkan sektor riil. Diketahui, sumber dana PPKM ini sendiri berasal dari APBD Propinsi Bali dan Pemkot Denpasar. R – 005

Tabrakan Beruntun, Jalur Tengkorak Macet

TABANAN-Fajar Bali Kecelakaan lalu-lintas kembali terjadi di jalur tengkorak jurusan Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Rabu pagi (31/7) kemarin. Meski tidak ada korban jiwa dalam tabrakan beruntun yang melibatkan Truk Fuso D 9834 AA, Bus Gunung Harta DK 9112 GH dan sepeda motor DK 8333 HP, sempat terjadi kemacetan di sekitar lokasi kejadian. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sekitar pukul 05.30 Wita kemarin, Bus Gunung Harta DK 9112 GH meluncur dari barat arah Gilimanuk menuju Denpasar. Tiba di TKP Bus yang dikemudikan oleh Hendra Margareta Ferdiansyah (28) hendak menyalip sepeda motor Vario DK 8333 HP. Apa lacur, sopir Bis diduga kurang hati-hati karena di depanya ada truk Fuso D 9834 AA. Tak pelak Bus menyeruduk pantat truk, begitu juga sepeda motor vario menabrak bagian belakang Bus. A k ib at nya p en g en dara sepeda motor Gusti Ayu Komang Armini (30) terpental dan pingsan di TKP. Armini kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tabanan guna mendapatkan pertolongan. Tidak terjadi korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

FB/IST

2

Kecelakaan lalu-lintas kembali terjadi di jalur tengkorak jurusan Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan

Armini mengalami luka robek di dahi dan tidak sadarkan diri. Sementara sopir truk fuso Supryanto asal Lampung Se-

Dirikan Pos Pemantau Arus Mudik

latan mengalami luka robek pada kaki yang sempat mendapatkan perawatandi RSUD Tabanan.

Sementara itu sopir Bus dalam kodisi sehat dan kini masih diperiksa intensif di mapolsektif Kerambitan. W-004

Desakan BCW Dianggap Angin Lalu,

Kejati Belum Ambil Tindakan

FB/IST

MANGUPURA – Fajar Bali Lebaran tinggal dua minggu lagi. Sementara jajaran Sat Lantas Polres Badung sudah mengantisifasi hal tersebut dengan melaksanakan Operasi Ketupat 2013. Sat Lantas Polres Badung juga mendirikan dua Pos Pengamanan dan Pelayanan (PAM) di Terminal Mengwi dan di Jalan Raya Sempidi, Mengwi, Badung. “Pos ini didirikan untuk memantau arus mudik lebaran,” jelas Kasat Lantas Polres Badung AKP M Joko Arif, Rabu kemarin. AKP Joko mengatakan, pos ini sedianya akan digunakan untuk tempat melepas lelah bagi pengguna jalan. Sementara dalam Operasi

Ketupat 2013 ini Polres Badung sudah menyiapkan anggotanya di beberapa jalur yang biasa dilintasi pemudik. Pengamanan ini menurutnya di back-up anggota TNI, Trantib, LLAJ, Dinas Kesehatan dan PMK. Mantan Wakasat Lantas Polresta Denpasar ini mengatakan, menjelang Lebaran ini pihaknya akan terus melakukan kinerja secara optimal. Untuk mengantisifasi arus mudik lebaran dan melakukan penegakkan hukum terhadap para pelanggar lalulintas. Pihaknya meminta kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendaraan. Dihimbau agar pengguna jalan sedianya mematuhi aturan dan rambu lalulintas. R – 005

DENPASAR – Fajar Bali Desakan BCW kepada Kejaksaan Tinggi Bali untuk menahan tersangka dugaan korupsi IHDN Praptini, yang kini “liburan” ke Bulgaria nampaknya belum mendapat respon positif. Sementara, pihak Kejati menyatakan masih mendiskusikan desakan tersebut dengan pimpinan di Kejati Bali. Kasi Penkum (Penerangan Hukum) Kejati Bali Ashari Kurniawan mengatakan belum bisa memberikan jawaban atas desakan BCW itu. “Belum ada kepastian apakah akan ditahan atau tidak,"jawab Ashari, saat dikonfirmasi kemarin. Dia mengatakan akan melakukan koordinasi dengan Aspidsus Putu Gede Sudharma dan Kajati Bali Amri Sata. “Saya tidak bisa langsung berikan jawaban apakah ditahan atau tidak. Seperti halnya harapan dari BCW, kami akan koordinasikan dengan Pak Kajati dengan Aspidsus,” jawabnya. Sebelumnya Asharilah yang memberikan keterangan jika Praptini sudah di cekal. Kemarin di konfirmasi, dia mengatakan tidak mau mengomentari lagi. Karena Aspidsus Sudharma sudah memberikan penjelasan terkait pencekalan itu. “Kan sudah dijelaskan sama Pak Aspidsus,"jawabnya pendek. Sebelumnya, Aspidus menjelaskan belum ada pencekalan terhadap Praptini. Namun dia berjanji akan proses masalah pencekalan tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, BCW lewat Ketuanya Putu Wirata Dwikora mendesak agar menahan Praptini yang sudah berstatus tersangka dan melecehkan Kejati Bali. Uniknya, tersangka Praptini bisa jalan – jalan ke Bulgaria. Sebelumnya juga sudah terkuak ada temuan BPK atas 14 item anggaran, termasuk dana punia yang jadi temuan BPK karena pertangung-jawabannya tidak jelas. W-007

Koruptor “Tajen” itu Dihukum 15 Bulan

DENPASAR – Fajar Bali Terdakwa Dewa Gde Ramayana yang dikenal koruptor tajen akhirnya menerima ganjaranya. Sebab, Rabu (31/7) kemarin, dia oleh majelis hakim Tipikor divonis hukuman 15 bulan penjara. Sidang yang dipimpin oleh Hakim Ketua Erli Sulistyorini dalam amar putusanya menyatakan, terdakwa Ramayana memang terbukti melanggar Pasal 2 Ayat 1 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah menjadi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sehingga dia di vonis dengan hukuman 15 bulan atau 1 tahun 3 bulan. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa 1 tahun 6 bulan atau 1,5 tahun. “Menghukum 15 bulan atas perbuatan

terdakwa,” tegas hakim dalam sidang kemarin di Pengadilan Tipikor. Selain itu terdakwa juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 50 juta subsider 1 bulan penjara dan membayar uang pengganti Rp 62 juta subsider 3 bulan penjara. Ketika ditanya oleh Hakim, Dewa Ramayana menyatakan menerima putusan itu. Semntara JPU Wayan Eka Wediara menyatakan pikir-pikir. Seperti diberitakan sebelumnya, Ramayana adalah seorang bendahara Pembantu di Disdikpora Bangli. Dia seorang PNS, yang bertugas membayarkan gaji – gaji seluruh guru PTT. Namun dia malah tidak membayarkan gaji PTT tersebut, total yang tidak dibayarkan Rp 130 juta. Hingga akhirnya dia didemo oleh para pegawai, akhirnya terkuat belang Ramayana. Dalam kondisi ini, banyak yang menagih gaji

kerumah Ramayana. Dia berusaha membayar, namun tidak bisa semua. Sekitar Rp 63 juta dia tidak bisa bayarkan. Uniknya lagi, dana korupsi yang diembat dari gaji itu bukan untuk membiayai keperluan mendesak dikeluarganya. Melainkan digunakan untuk judi tajen, pengakuan Ramayanan untuk judi tajen ini sempat membuat hakim marah. Yang langsung memahari Ramayana didalam sidang. “Kamu adu pitik (ayam), kami menyakiti ayam itu sampai mati, menyakiti keluargamu dan menyakiti para guru PTT karena gaji mereka kamu ambil untuk adu pitik. Mereka mengandalkan gaji itu, malah digunakan adu pitik,” cetus Hakim Erli dalam sidang sebelumnya. Saat itu Ramayana hanya bisa menunduk. W-007

 Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram  P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a  R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus  K oor dinator Liputan: A gung P arami ta  Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja  Sekretaris Redaksi: Ketut Tini  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur)  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana  Sirkulasi: Wayan Sumadita  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.


KOTAPLUS Camat-BPM Respon Tuntutan Pelengseran Lurah Serangan

3

FAJA R BALI

Kamis, 1 Agustus 2013, Tahun XIII

Jajaran Pemkot Denpasar khususnya Camat Denpasar Selatan bersama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-Pemdes) merespon cepat tuntutan sekelompok warga Serangan yang mendesak agar Lurah Serangan, I Made Poniman dilengserkan dari jabatannya. DENPASAR-Fajar Bali Bahkan, Camat dan BPM langsung turun ke lapangan (Serangan, red) untuk mengorek kebenaran aspirasi sesuai fakta riil. Sekelompok warga Serangan yang menuntut agar lurah Poniman diganti mengapresiasi respon cepat dari pejabat di lingkungan Pemkot Denpasar.

Mereka menyebut, baru kali ini aspirasi mereka ditanggapi. Seperti diakui salah seorang warga, I Wayan Patut, yang membenarkan Camat dan BPM telah turun ke lapangan mengorek informasi. “Pak Camat Denpasar Selatan dan dari BPM datang ke Serangan pada Selasa (30/7). Mereka mulai menggali informasi dari warga mengenai

ketidakpuasan atas kinerja Lurah Serangan yang dituntut agar dilengserkan,” ungkap Patut, di sela buka puasa bersama dengan Walikota Denpasar dan jajarannya, di kawasan Renon. Menyikapi hal itu, Patut mengatakan, warga akan menunggu hasil penelusuran Pemkot Denpasar tersebut. “Yang jelas sudah ada respons dari pemerintah. Tapi kami masih tunggu kelanjutannya. Kami akan berikan waktu kepada pihak terkait untuk memproses tuntutan kami,” papar Patut. Menyinggung batas waktu 15 hari yang diberikan warga untuk melengserkan I Made Poniman sebagai Lurah Serangan, Patut mengaku, hal

itu bukan merupakan harga mati yang menjadi patokan satu-satunya. Kalau memang pihak berwenang di jajaran Pemkot Denpasar telah membuktikan apa yang dikeluhkan warga, semestinya tak perlu menunggu waktu 15 hari, lurah bersangkutan semestinya sudah bisa dicopot jabatannya. Namun, bisa juga pencopotan itu dilakukan setelah 15 hari. Diakuinya, warga bisa memahami hal tersebut, asalkan tuntutan tersebut tetap ditanggapi dan prosesnya terus berjalan. “Kalau dari penelusuran pihak terkait ditemukan hal-hal tertentu yang perlu waktu lebih dari 15 hari untuk diselesaikan terlebih dahulu sebelum lurah

melepas jabatan tersebut, warga akan menunggu. Warga akan terus memantau hal ini untuk memastikan tuntutan tersebut dipenuhi,” urainya. Sebagaimana diketahui, pada Senin (29/7), puluhan warga Serangan mendatangi Kantor Walikota Denpasar, mendesak Walikota agar segera mengganti Lurah Serangan, I Made Poniman. Sekelompok warga Serangan ini menilai selama lebih dari tujuh tahun Poniman bertugas, ada berbagai persoalan yang terjadi di Kelurahan Serangan. Warga juga membeber 17 masalah yang mencuat semasa kepemimpinan Poniman. Di antaranya Poniman dinilai tidak bisa bermasyarakat. R-004

Pemkab Badung Nganyarin di Pura Mandhara Giri Semeru Agung

FB/HERY

Bupati Badung serahkan punia kepada panitia karya disaksikan langsung prawartaka karya, serangkaian pelaksanaan penganyaran di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. MANGUPURA – Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung melaksanakan bhakti penganyaran di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (31/7) kemarin. Bhakti penganyaran tersebut merupakan rangkaian piodalan/pujawali di Pura Mandhara Giri Semeru Agung yang puncaknya telah dilaksanakan

pada 22 Juli lalu. Bhakti penganyaran Pemkab Badung dipimpin langsung Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama Istri Nyonya Ratna Gde Agung. Hadir pula Ketua DPRD Badung diwakili anggota I Wayan Tana beserta sejumlah anggota DPRD Badung, Sekretaris Daerah Kab. Badung Kompyang R. Swandika, Ketua PHDI Badung I Nyoman Su-

kada, pimpinan SKPD serta ribuan pegawai di lingkungan Pemkab Badung. Upacara penganyaran dimulai pukul 08.00 waktu setempat, dipuput Ida Pedanda Gede Dwija Putra Gria Baturiti Tabanan. Dipentaskan pula tari wali rejang dewa yang ditarikan anakanak dari karyawan-karyawati Pemkab Badung dan topeng

sidakarya diiringi tetabuhan dari Sekaa Gong Gargita Budaya Kabupaten Badung. Tampak pula ngayah sekaa shanti Sabha Niti Praja Pemkab. Badung. Selain itu sejumlah pemangku dari Pemkab Badung juga tampak ngaturang ayah. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Badung IB Anom Bhasma, upacara penganyaran ini sebagai wujud bhakti ke-

Dewan Setujui Laporan Pertanggungjawaban APBD 2012

Lima Fraksi Apresiasi Kinerja Pemkot Denpasar

FB/CARMYAKA

Juru bicara Fraksi PDIP I Wayan Suadi Putra, bersalaman dengan Walikota setelah menyerahkan pemandangan umum dan pendapat akhir fraksinya kepada pimpinan sidang, Wayan Mariyana Wandhira atas Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2012 pada rapat paripurna ke-7 masa Persidangan II DPRD Kota Denpasar DENPASAR-Fajar Bali Kelima Fraksi yang ada di DPRD Kota Denpasar memberikan apresiasi Kinerja Pemerintah Kota Denpasar serta dapat menerima secara bulat laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun Anggaran 2012. Apresiasi ini diberikan dalam sidang paripurna DPRD Kota Denpasar dalam agenda Pemandangan Umum Fraksi DPRD Kota Denpasar, Rabu (31/7) di ruang sidang DPRD. Dalam sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, Fraksi PDIP melalui juru bicaranya Wayan Suadi Putra

memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemkot Denpasar karena telah mampu memaksimalkan kemampuan dan potensi yang ada di Kota Denpasar sehingga berhasil meraih prestasi sepanjang tahun 2012 dan tahun 1013 seperti penghargaan Citra Bakti Abdi Negara (CBAN), Upakarti, Tropy Wahana Tata Nugra, Penghargaan Kota Layak Anak serta yang paling membanggakan adalah penghargaan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK RI. Penghargaan ini diberikan karena Pemkot Denpasar dinilai telah mampu melaksanakan pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah secara baik.

Selain itu Fraksi tergemuk di DPRD Denpasar ini juga mengapresiasi posting anggaran yang dilakukan Pemkot Denpasar, sehingga Pendapatan Daerah mengalami peningkatan target sebesar 130 miliar. Fraksi PDIP juga melihat adanya peningkatan Pendapatan Daerah melalui kebijakan yang tidak memberatkan dunia usaha dan masyarakat, namun dengan cara meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pemungutan pendapatan asli daerah. Hal yang sama juga disampaikan oleh Fraksi Demokrat, melalui juru bicaranya AA. Susruta Ngurah Putra. Fraksi Demokrat memberikan apresiasi kepada Pemkot atas prestasi dalam pencapaian Pendapatan Daerah tahun 2012 sebesar Rp 1,379 triliun lebih serta melebihi target pendapatan sebesar 129 miliar lebih. Susruta juga mengapresiasi bahwa Pemkot Denpasar telah berhasil melaksanakan prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi, sehingga belanja daerah yang dianggarkan sebesar Rp. 1,43 triliun lebih hanya digunakan sebesar Rp1,3 triliun lebih. Dalam hal ini terdapat penghematan sebesar Rp. 128,2 miliar lebih. Kedepan Susruta berharap kinerja Pemkot lebih dimaksimalkan sehingga menjadi lebih baik. Fraksi Golkar melalui juru bicaranya, Ni Ketut Alit Ernawati menyampaikan rasa bangga atas realisasi pendapatan daerah yang mencapai Rp1,37 triliun melampaui target yang direncanakan sebesar Rp1,24 triliun lebih. Hal senada juga disampaikan Fraksi Indonesia Raya dengan juru bicaranya I Kadek Ari Sucitha menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas segala upaya yang telah dilakukan sehingga dapat melampaui pendapatan yang direncanakan.

hadapan Ida Bharata Bhatari yang berstana di Pura Mandhara Giri Semeru Agung dan upacara ini telah rutin dilaksanakan Pemkab Badung setiap pujawali. Ditambahkan, upakara yang dihaturkan pada nganyarin yakni sebuah bebangkit, dan upakara pekoleman. Setelah seluruh rangkaian upacara selesai, penganyaran diakhiri dengan persembahyangan guna memohon keselamatan dan kesejahteraan alam semesta beserta isinya. Sebagai wujud bhakti Pemkab Badung, Bupati Gde Agung menghaturkan dana punia sebesar Rp. 50 juta yang diterima Bendahara Karya Made Japur dan Ketua Panitia Karya Cokorde Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Dudonan berikutnya Ida Bhatara mesineb pada 1 Agustus 2013. Prawartaka Karya Cok Ace bersama Ketua PHDI Kab. Lumajang Edy Sumianto atas nama umat Hindu di Lumajang menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Badung dan Pemkab Kediri yang telah melaksanakan bhakti penganyaran. Sesuai dengan tingkatan upacara, pada pujawali di tahun 2014 mendatang kembali Ida Bathara kahaturan upacara Panca Wali Krama medasar upakara kebo 11. Diharapkan krama Hindu ikut mendukung serta ngaturang ayah sehingga karya dapat berjalan dengan baik. Diharapkan pula mengenai karya Panca Wali Krama tersebut agar disosialisasikan kepada masyarakat Hindu di Kabupaten Badung dan Bali umumnya. W-014*

Sedangkan dalam struktur anggaran dari belanja langsung dan tidak langsung dengan total anggaran belanja 1,43 triliun dalam realisasinya 1,30 triliun, yang telah melakukan penghematan 133 miliar. Fraksi Gabungan melalui juru bicaranya H. Mudjiono juga menyampaikan apresiasi positif kepada Pemkot Denpasar atas pengelolaan APBD 2012, sehingga mampu mendapatkan penilaian WTP dari BPK. Hal ini sudah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengaku sangat menyadari penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan di masa mendatang jauh lebih berat, mengingat permasalahan yang dihadapi akan lebih kompleks sesuai tuntutan masyarakat di berbagai bidang kehidupan baik ekonomi, sosial budaya, maupun ketertiban dan keamanan. “Apa yang menjadi usul, saran dewan akan segera ditindaklanjuti, sehingga keinginan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah akan semakin baik,” ungkap Rai Mantra, seraya berharap Rancangan Perda tentang pertanggungjawaban APBD 2012 yang dapat ditetapkan menjadi Perda tepat waktu, dapat dijadikan salah satu referensi oleh pemerintah pusat dalam rangka pemberian reward di bidang pengelolaan keuangan. Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar IB. Rahoela, usai sidang mengatakan bahwa, besarnya Silpa tahun anggaran 2012 bukan disebabkan oleh kurang cermatnya penganggaran tetapi karena adanya p e ra t u ra n ya n g h a ru s d i s i n k ro nkan seperti penetapan standar satuan harga barang yang harus b e r p e d o m a n p a d a Pe r m e n d a g r i No. 17/2007 tentang Pengelolaan B a ra n g D a e ra h . E f i s i e n s i p e n g gunaan anggaran, pengawasan dan pengendalian yang dilakukan secara berkelanjutan oleh Inspektorat dan masing-masing SKPD itu sendiri. R-004*

Tes Urine Terakhir di SMAN 7

Tak Ada Pelajar Terindikasi Narkoba DENPASAR-Fajar Bali Mengakhiri pemeriksaan urine terhadap ribuan pelajar di Kota Denpasar, Rabu (31/7) kemarin Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Denpasar, menyasar SMAN 7 Denpasar, sekaligus menjadi sekolah terakhir yang disasar dalam tes urine pelajar. Dari hasil pemeriksaan ribuan pelajar yang dilakukan selama ini BNN menyimpulkan tidak ada satupun siswa yang terindikasi memakai narkoba. Meski ada berbagai tempat yang berpotensi dijadikan lokasi peredaran narkoba seperti lingkungan sekolah, perusahaan swasta, maupun instansi pemerintahan, namun selama tes urine yang menyasar lingkungan pelajar tidak ada indikasi ke arah positif menggunakan narkoba. “Semua sudah kami lakukan tes urine,” ungkap Kepala BNN Kota Denpasar AKBP Purwadi di sela tes urine di SMAN 7 Denpasar, Rabu (31/7) kemarin. Dari lokasi ini, ketiganya dianggap rentan terhadap peredaran dan pemakaian narkoba. Namun dari ketiga lokasi tersebut lingkungan swasta dan negeri dianggap paling rawan. “Kalau sekolah itu tergantung lingkungan (pergaulan), sedangkan kalau lingkungan swasta dan negeri itu akan rawan karena punya uang,” jelasnya. Khusus untuk kalangan pelajar, pihaknya sedini mungkin melakukan pencegahan salah satunya dengan tes urine. “Sekolah punya peran besar dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba,” ungkapnya. Sementara itu total pelajar yang dilakukan pemeriksaan urine dalam setahun ini mencapai 1.350 siswa. SMAN 7 Denpasar menjadi sekolah terakhir yang dilakukan pemeriksaan urine. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Denpasar, I Gusti Agung Putra Wijaya, menambahkan, dari ribuan siswa yang dilakukan pemeriksaan urine tidak ada satupun pelajar yang dinyatakan positif. “Hari ini (kemarin, red) pemeriksaan urine di SMAN 7 melibatkan 275 siswa-siswi. Hasilnya negatif semua,” terang Putra Wijaya. Dilakukannya tes urine terhadap pelajar mengingat pelajar masih dianggap rentan atas sasaran peredaran dan pemakaian narkoba. BNN juga masih menawarkan program rehabilitasi kepada para pecandu narkoba secara gratis karena semua biaya ditanggung oleh BNN. Tahun ini BNN Denpasar menarget bisa merehabilitasi sepuluh orang. Hanya saja hingga akhir bulan Juli 2013 ini belum ada warga yang secara sukarela mau direhabilitasi. R-004

Keluarga Tiang Pancang yang Mesti Kukuh

DENPASAR-Fajar Bali “Keluarga tangguh dan sejahtera, akan membuat negara semakin kukuh dan raharja”. Demikian kata Deputi Pengendalian Kependudukan BKKBN Wendy Hartanto pada puncak peringatan Hari FB/IST Keluarga ke 20, Tingkat Propinsi Bali, yang dipusatkan di Gedung Gedung Ketut Maria, Tabanan Selasa (30/7). Peringatan Hari Keluarga, diharapkan menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat perlunya dibentuk keluarga yang tangguh dan sejahteran. Kerena pada dasarnya negara adalah kumpulan keluarga sebagai tiang pancang yang mesti harus kukuh, untuk menuju negara yang kuat dan raharja. Dikatakan, keluarga merupakan lini depan satu bangsa, baik dalam pembentukan sumberdaya manusia maupun tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Menurut Deputi Pengendalian Kependudukan Wendy Hartanto, untuk mewujudkan keluarga yang tangguh dan sejahtera dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan dan menjalankan fungsi keluarga. Fungsi keluarga tersebut meliputi fungsi pendidikan, pengasuhan, agama dan perlindungan, serta fungsi-fungsi lainnya. Ketua umum panitia hari keluarga ke-20, yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Bali Nyonya Ayu Pastika mengatakan hari keluarga merupakan momen penting untuk membangkitkan jalinan komunikasi, interaksi dalam proses menuju keluarga bahagia dan sejahtera. PKK, dikatakan setiap saat melakukan sosialisasi tentang pentingnya merencanakan keluarga dan membentuk keluarga kecil. “Dengan keluarga kecil tersebut akan lebih menjamin kehidupan yang lebih bahagia dan sejahtera” papar istri orang nomor satu di Bali ini dengan penuh keyakinan. Pada peringatan hari kekluarga ke-20 yang dihadiri Sekda Bali Tjok Ngurah Pemayun dan para Kepala SKPD KB Kabupaten dan Kota se Bali, diisi dengan penyerahan bantuan sosial berupa kursi roda, alat bantu dengar dan tongkat bantu kepada sejumlah masyarakat Bali. Selain itu, juga diserahkan berbagai macam hadiah berupa piala dan piagam kepada para pemenang lomba, di antaranya kepada keluarga harmonis, kelompok KB pria, KB lestari, duta mahasiswa GenRe, media tradisional dan duta KB mandiri dan lomba pidato remaja GenRe. KJS

Dishub Sidak Calo Terminal Ubung

DENPASAR-Fajar Bali Untuk mengoptimalkan keamanan menjelang arus mudik Lebaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar bersama kepolisian dan TNI melakukan sidak calo yang kerap beroperasi di luar Terminal Ubung. Sayangnya, calo yang suka menarik-narik penumpang di luar Terminal Ubung, luput dari sidak tersebut. Sidak yang digelar Rabu (31/7) kemarin, dipimpin Kabid Dalop Dishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan melibatkan puluhan petugas dari Dishub bersama anggota kepolisian menyisir ruang tunggu penumpang yang ditengarai sebagai tempat beroperasinya para calo untuk menggaet penumpang. Pemeriksaan juga dilakukan hingga ke dalam bus dan menggeledah tempat yang diduga digunakan untuk menempatkan tiket. Tim hanya menemukan sembilan bendel tiket bus milik PO (Perusahaan Otobus) Setiawan dan 29 bendel tiket dari PO Santoso yang ditaruh di dalam bus. Jual beli tiket yang dilakukan awak bus ini telah menyalahi aturan. Pasalnya, pembelian seharusnya hanya bisa dilakukan di loket yang telah disiapkan. “Seharusnya tiket hanya ada di loket, makanya kami sita agar tidak digunakan calo,” ungkap Sriawan di sela-sela pemeriksaan, Rabu (31/7). Terkait dengan tes uji kendaraan, sebuah mesin smoke tester dioperasikan di jalur keluarnya bus. Mesin tersebut akan terus digunakan hingga H plus 7 Lebaran. Pada pemeriksaan kelaikan bus, ditemukan beberapa armada bus yang mengalami keretakan pada kaca depannya. Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor, Dishub Kota Denpasar, I Dewa Made Sutarja mengungkapkan, kondisi ini masih bisa ditoleransi, jika keretakan kaca depan tidak mengganggu penglihatan penumpang. “Semasih tidak mengganggu pandangan kami masih berikan untuk beroperasi dengan catatan agar kaca tersebut segera diganti,” tuturnya. Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. I Wayan Sunartha yang juga memantau sidak calo mengaku, pihaknya telah melakukan pengamanan di Terminal Ubung. Terkait dengan keberadaan calo pencari penumpang yang menjadi permasalahan utama keresahan penumpang di Terminal Ubung, menurutnya jajaran kepolisian telah mengambil tindakan tegas. R-004


DAERAH

4 SEMETON

Swaniti Srikandi di PASI Bangli Bangli - Fajar Bali Meski Ni Rai Swaniti bukan seorang altet, tetapi bukan berarti pihaknya tidak mampu memanage cabang olahraga (cabor) yang dia bidangi yakni bidang atletik (lari lompat dan lempar). Karena urusan di managemen tak harus menuntut kekuatan fisik dan kekuatan nafas. Terepenting adalah bagiamana mampu menggerakkan sistem. FB/IST Sebagai Ketua Pengcab PASI Bangli dituntut bagaimana dia bisa menggkoordinir kawan-kawan di strukrur, sehingga bisa menggerkkan para atlet. Tugas untuk menggerakkan sistem di Pengcab PASI Bangli inilah yang dipercayakan Pemkab Bangli dan KONI Bangli kepada Swaniti. Ibu dua anak dan pebisnis bidang kontstruksi yang sukses di Bangli dan rakus berorganisasi ini memang diakui pengabdiannya di Bangli. Mantan anggota DPRD Bangli periode 1992-1997 dari Golkar saat itu yang juga ketua GNOTA dan kini bendahara HWK Bali ini kini tengah menyiapkan segala sesuatu berkaitan dengan dipercayanya sebagai Ketua Pengcab PASI Bangli yang dilantik 22 Juli lalu.”Kami siap mengabdi demi bangsa dan daerah, kebetulan kami mendapat dukungan dari suami,” ujar Rai Swaniti. Kini tak banyak yang harus dikomentarinya, karena mengaku masih dalam tahap melakukan inventarisasi soal keberadaan PASI Bangli. Cuma yang mendesak untuk disikapi adalah mempersiapkan PASI Bangli di ajang Porprov Bali nanti.Bagiaimana prestasi Bangli di cabor ini ini bisa dipertahankan.”Kami berupaya untuk setidaknya mempertahankan prestasi yang telah diraih”, ujarnya usai pelantikan beberapa hari lalu. W-002

Pemkab Bangli Gandeng Komisi Yudisial

BANGLI-Fajar Bali Untuk mensosialisasikan dan mengadvokasi seluruh elemen masyarakat tentang pentingnya pengetahuan hukum, Pemerintah Kabupaten Bangli bekerjasama dengan Komisi Yudisial Republik Indonesia, Rabu (31/7) menggelar seminar yang bertajuk “Penegakan Hukum Yang Berpihak Kepada Masyarakat Marginal”. Acara yang digelar di Gedung BMB Kantor Bupati Bangli, dibuka Bupati bangli I Made Gianyar, SH.,M.Hum, dengan menghadirkan narasumber Dr. Ibrahim, SH.,MH,LL.,M Ketua Bidang Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Hakim Komisi Yudisial dan Gede Pasek Suardika Ketua Komisi III DPR RI. Acara ini juga dihadiri oleh Pipinan SKPD Kabupaten Bangli dan perwakilan tokoh masyarakat. Ketua Bidang Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Hakim Komisi Yudisial Dr. Ibrahim mengatakan, Komisi Yudisial merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri dan dalam pelaksanaan wewenangnya bebas dari campur tangan atau pengaruh kekuasaan lainnya. Menurut Dr. Ibrahim pentingnya keberadaan Komisi Yudisial adalah untuk memperbaiki sistem peradilan Indonesia dan mendukung terwujudnya kekuasaan kehakiman yang mandiri untuk menegakkan hukum dan keadilan serta meningkatkan integritas, kapasitas dan profesionalitas hakim dalam menjalankan tugas dan kewenangannya. Dikatakan juga, wewenang dan tugas Komisi Yudisial sesuai dengan pasal 13 UU No. 18 Tahun 2011 tentang perubahan UU Nomor 22 Tahun 2004 adalah mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepada DPR untuk mendapat persetujuan, menjaga dan menegakkan kehormatan serta prilaku hakim dan menetapkan kode etik perilaku hakim bersama dengan Mahkamah Agung. Sedangkan tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan keberadaan dan kewenangan Komisi Yudisial kepada pejabat publik dan masyarakat, sehingga nantinya pengaduan yang disampaikan ke Komisi Yudisial bisa tepat sasaran sesuai dengan tugas dan wewenang yang diamanatkan negara. Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajak seluruh komponen masyarakat dan steak holder terkait untuk berpartisipasi dalam pengawasan terhadap lembaga yang diberi kewenangan untuk memutuskan suatu perkara. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa semakin teredukasi tentang hukum. “Kita berharap kedepan penegakan hukum diIndonesia jangan sampai hanya sebatas cita-cita, tetapi pengadilan di Indonesia bisa menjadi rumah keadilan, bukan menjadi tempat mencari kemenangan”ucapnya. Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar pada kesempatan itu sangat menyambut positif penyeleggaraan kegiatan ini. Menurutnya, kehadiran Komisi Yudisial akan memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat yang termarjinalkan untuk lebih mendapatkan keadilan. “Kita berharap kepada peserta seminar bisa menindaklanjuti pengetahuan tentang hukum yang didapat kepada masyarakat umum, sehingga masyarakat minimal lebih mengerti tentang prosedur hukum dan harus mengadu kemana jika terbelit kasus hukum”terangnya. Saat sosialisasi berlangsung juga dibuka sesi tanya jawab, dimana salah satu penanya Nyoman Wandri menyoroti tentang bagaimana mengembalikan kepercayaan masyarakat terkait dengan penegakan hukum di Indonesia. Dimana banyak kasus besar yang tidak ada ujung pangkalnya. W-002*

FAJA R BALI Kamis, 1 Agustus 2013, Tahun XIII

Sektor Pertanian Berpotensi Gerakkan Ekonomi Karangasem Sektor informal peternakan Kabupaten Karangasem, merupakan sektor potensial dalam menggerakkan perekonomian Karangasem. Dalam penyerapan tenaga kerja sektor peternakan juga mampu memberi kontribusi penyerapan signifikan dalam membentuk PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Karangasem.

AMLAPURA-Fajar Bali Kadis Peternakan Perikanan dan Kelautan Kab Karangasem Drh. I Ketut Artama, M.Si, Rabu (31/7) kemarin, di Amlapura MENGATAKAN, tenaga kerja yang terserap tersebut diperhitungkan untuk tiap kelompok sekitar 20 orang dan diperkirakan keseluruhan berjumlah 12.000 orang. Hal tersebut belum termasuk multi player efek untuk sektor ikutannya. Saat ini, jelas Artama, untuk tahun 2012 saja di Kabupaten Karangasem terdapat Kelompok Tani Ternak (KTT) sebanyak 573 kelompok diantaranya ternak sapi 463 kelompok, 63 kelompok tani ternak babi, kelompok ayam buras 20 kelompok, ayam ras 4 kelompk dan kelompok itik 3 kelompok. Fenomena masyarakat Karangasem secara sosial kultural 60% memelihara ternak yang bersinergi dengan potensi

lahan yang ada. Seperti lahan tegalan luasnya 17.676 hektar, hutan 14.530 Ha, sawah 7.154 Ha dan perkebunan seluas 29.533 Ha. Untuk itu jenis usaha peternakan didukung pula oleh keberadaan 42 kelompok simantri dengan pengembangan biogas dengan materi metana yang ramah lingkungan. Populasi ternak sapi di Kabupaten Karangasem tahun 2012 sebanyak 136.957 ekor, ternak kambing 17.706 ekor, babi, 155.946 ekor dan ayam buras 654.596 ekor, ayam ras petelur 1.016.371 ekor, pedaging 522.193 ekor, itik 49.214 ekor yang tersebar di semua Kecamatan. Untuk kelompok petani ternak usahanya cukup retaif cerah mengingat kebutuhan akan daging sapi cukup tinggi sehingga permintaan

pasar terhadap sapi juga tingi, sekaligus mempengaruhi permintaan akan daging sapi itu sendiri menjadi lebih tinggi kendati harga jual sapi saat ini mengalami fluktuasi relatif rendah. Sedangkan disektor kelompok petani ikan dan nelayan yag relatif berkembang sesuai arus musim. Kondisi perikanan di laut ini dikonpensasi dengan budidaya ikan darat untuk mengejar target tingkat produksi tahun 2009 – 2014 sebesar 353 %. Sementara untuk tingkat konsumsi ikan Indonesia baru rata-rta sebesar 27 kg / kapita, untuk terus ditingkatkan guna mengejar rata-rata menjadi 30 kg/kapita/th. Dengan didukung potensi budidaya, optimis target tersebut dapat dikejar. Kelompok Tani Ternak di Kabupaten Karangasem menjadi andalan untuk mendorong pengembangan usaha tani ternak sebagai pionir untuk dapat merangsang dan memotivasi kelompok lainnya dapat bergulir sebagai mesin pertumbuhan sektor peternakan, perikanan dan kelautan di Kabupaten Karangasem. Hm*

FB/IST

Drh. I Ketut Artama, M.Si

Komisi D DPRD Bentuk Tjok Agung Jadi Pelaksana Tugas Kelompok Donor Darah Pemberhentian Bupati Candra Diberlakukan

FB/DIAH

I Ketut Janapria

SEMARAPURA-Fajar Bali Simpang siur penetapan pemberhentian Bupati Klungkung I Wayan Candra, akhirnya terjawab. Surat keputusan resmi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sudah tiba di Kabupaten Klungkung pada Selasa (30/7) lalu. Menyusul surat keputusan Mendagri tersebut, Rabu (31/7) kemarin, Sekda Klungkung, I Ketut Janapria langsung menyusun surat edaran. Dalam surat edaran itu disebutkan, keputusan Mendagri yang ditetapkan sejak tanggal 19 Juli 2013, akan diberlakukan secara efektif sejak Rabu (31/7) kemarin. Sekda Janapria menjelaskan keputusan pemberhentian Bupati Candra dari Mendagri sampai di Klungkung pada Selasa (30/7) lalu. Keputusan itu tercantum dalam surat Kemendagri nomor 13151-4735 tahun 2013 tertanggal 19 Juli 2013. Pasca kedatangan keputusan tersebut, Sekda Janapria langsung mengadakan rapat staf. Lebih lanjut, sesuai dengan arahan Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Agung, Sekda Janapria membuat surat edaran. Intinya, dalam surat edaran itu berisi follow up (tindak lanjut) terhadap keputusan Mendagri yang seharusnya diberlakukan terhitung tanggal 19 Juli 2013. Sesuai hasil rapat staf, keputusan Mendagri terhadap

Gapura Desa

pemberhentian Bupati Candra akan diberlakukan secara efektif mulai tanggal 31 Juli 2013. Selain itu, dalam surat yang diberlakukan sejak 31 Juli 2013 itu juga diungkapkan bahwa Wakil Bupati Tjokorda Gde Agung untuk selanjutnya akan bertindak sebagai pelaksana tugas dan wewenang bupati. Menurut Sekda Janapria, posisi Tjok Agung saat ini hanyalah sebagai pelaksana tugas dan wewenang Bupati, bukanlah sebagai Bupati definitif. Janapria pun belum berani memastikan, kalau posisi Tjok Agung saat ini sebagai Plt atau bukan, karena di dalam keputusan Mendagri hanya dicantumkan sebagai pelaksana tugas dan wewenang. Menurut Janapria, keputusan Mendagri yang hanya menetapkan Tjok Agung sebagai pelaksana tugas dan wewenang dikeluarkan sesuai dengan permintaan dari DPRD. Ketika itu, dalam surat persetujuan DPRD yang dilayangkan ke Mendagri melalui Gubernur Bali, hanya berisi permohonan peberhentian I Wayan Candra sebagai Bupati Klungkung. Dalam permohonan itu tidak disertai dengan usulan pengganti definitif Bupati Klungkung. “Keputusan Mendagri ini kan sesuai dengan permintaan, sebab dulu DPRD hanya mengusulkan permohonan pemberhentian Bupati tanpa usulan pengganti definitif,” ujar Janapria. Sayangnya, pasca penetapan pemberhentian Bupati Candra resmi diberlakukan efektif sejak Rabu (31/7) kemarin, Sekda Janapria belum bisa memastikan kapan fasilitas untuk I Wayan Candra akan diberhentikan. Seperti, rumah jabatan, mobil dinas, serta protokoler. Menurut Janapria, untuk memutuskan hal itu ia tidak dapat menentukan seorang diri, melainkan harus berdasarkan rapat dengan seluruh instansi. “Setelah ada surat edaran baru menentukan langkah berikutnya. Rapat dulu, saya tidak berani jalan sendiri harus melalui rapat koordinasi terbatas (rakornas). Sebelumnya, tanggal 17 Juni 2013, DPRD Klungkung mengeluarkan persetujuan terhadap pengunduran diri Bupati Klungkung I Wayan Candra. Surat persetujuan dengan nomor 100/184/DPRD selanjutnya diproses ke Mendagri melalui Gubernur Bali. Bupati Klungkung, I Wayan Candra mengundurkan diri dengan alasan akan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI periode tahun 2014-2016. W-019

GIANYAR- Fajar Bali Guna membantu pasokan darah bagi mereka yang membutuhkan dalam keadaan darurat, Komisi D DPRD Kabupaten Gianyar melakukan gebrakan dengan membentuk kelompok-kelompok pen- FB/Artayasa donor setiap sekolah Komisi D DPRD bentuk kelompok pendonor dan instansi pemer- darah lalu kebingungan mencari darah intahan. “Saat ini kami sudah menjajaki sekolah-seko- sesuai dengan yang dibutuhkan. lah untuk mendata para pendo- Apalagi darah yang diperlukan nor lengkap dengan golongan harus segera diperoleh. Meski darahnya,” ujar Ketua Komisi PMI selalu menyediakan darah, D Nyoman Arjawa disela-sela masyarakat juga perlu berinikegiatan donor darah dan lomba siatif membentuk kelompok menggambar pada HUT SMP pendonor untuk kepentingan Negeri 1 Gianyar ke-58, Rabu kemanusiaan. “Dalam pelaksanaannya kita bekerja sama (31/7). Selain sekolah, pihaknya dengan PMI,” kata Arjawa. Dijelaskan, melalui donor juga akan menjajaki instansi pemerintahan untuk mengajak darah sukarela kita akan dibpara pegawai menjadi pendo- iasakan berpola hidup sehat nor aktif. Sehingga sewaktu dengan rutin melakukan donor ada masyarakat, teman kantor setiap tiga bulan sekali. Beratau kerabat memerlukan paso- manfaat bagi orang lain sudah kan darah, maka mereka akan tentu t bagi diri sendiri karena mudah mendapatkan karena sirkulasi darah menjadi normal. sudah terdata setiap sekolah Manfaat lain tentu saja bisa atau instansi. “Mudah-mudahan memeriksaan kondisi tubuh baik dengan gebrakan ini kesadaran itu tensi darah, kadar haemoglountuk donor darah meningkat,” bin dan kesehatan darah dari imbuh politisi asal Buruan, Blah- berbagai penyakit. Artinya darah batuh, Gianyar ini. Biodata pen- yang didonorkan itu tidak serta donor akan dicatat secara leng- merta ditransfusikan ke orang kap baik golongan darah, alamat lain, melainkan melalui proses lengkap dengan asal sekolah pemeriksaan laboratorium. Jika atau instansi tempat bekerja. Jika kedapatan terdapat gangguan ada yang membutuhkan tinggal baik itu virus semacam HIV misalnya, akan diberitahukan melihat data tersebut. Kegiatan ini dilakukan meng- secara personal melalui surat ingat selama ini masyarakat se- resmi. W-005

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Jeruk Kintamani Tak Punya Branding Khawatir Branding Lebih Awal Dimiliki Gianyar

BANGLI-Fajar Bali Meski Bangli memiliki kawasan yang identik dengan jeruk yakni jeruk Kintamani (jeruk Siam Kintamani) tetapi belum jaminan Bangli bisa lebih ekspansi pasar lebih leluasa, dibanding jeruk kabupaten lainnya seperti Gianyar. Pasalnya jeruk Kintamani sampai kini belum memiliki branding (trade mark) soal jeruk.”Kabupaten Gianyar gencar untuk bisa meraih branding, jangan-jangan kita disalip Gianyar dalam soal branding jeruk”, ujar Kasi Hortikulura Dinas P3 Bangli Made Yusri kepada Fajar Bali di kantornya, Selasa (30/7). Dikatakan memang jeruk Kintamani sudah bisa merambah pasar sampai ke ibu kota Jakarta. Tetapi tuntutan pasar global, tak cukup sampai disitu. Membutuhkan ekspansi pasar jauh ke daerah lain bahkan ke mancanegara. Untuk bisa lebih bisa melakukan ekspansi pasar dibituhkan adanya branding

tersebut. Dia menjelaskan sesungguhnya pemerintah sudah proaktif untuk upaya tersebut. Namun kata dia dibutuhkan adanya semangat yang sama dari petani. Dikatakan untuk syarat adanya branding yang diterbitkan pemrintah pusat, tahapan yang harus dilalui adalah standar operasi dan prosedur (SOP). Untuk SOP diawali dengan kesiapan kemampuan dalam pengendalian hama terpadu (PHT). Sudah itu diikuti dengan budidaya tanaman sehat atau Good Agricultural Prestisies (GAP). Intinya menurut dia dibutuhkan adanya SDM petani dibidang itu. Tekhnik budidaya jeruk dan budiadaya tanaman sehat bagi jeruk Kintamani kata dia belum memenuhi standar. Dikatakan masih banyak petani jeruk menggunakan pupuk basah. Hal ini berdampak pada umur jeruk yang pendek.Tak kalah lagi dalam hal penanganan pasca panen. Kata dia petik buah jeruk yang mesti

dilakukan dengan menggunakan gunting, agar tanaman tak stress, tetapi hal itu belum banyak dilakukan petani. Masih banyak petani yang memetik dengan tangan yang berakibat pada rusaknya batang jeruk. Pun dengan petik tangan, ketahanan buah jeruk tak seperti petik dengan gunting. “Kalau dipetik tangan, tak ada tangkainya di buah, ini membuat buah cepat busuk”, ujarnya sembari mengatakan Pemkab Bangli keterbatasan dana untuk menyangkut upaya terpenuhinya syarat SOP, GAP dan upaya untuk menciptakan budidaya tanaman sehat, selain faktor kesadaran petani. Padahal kalau kabupaten Gianyar kata Yusri, petani secara swadaya melakukan langkah-langkah untuk SOP, GAP dan budidaya tanaman sehat. Pemerintah disana tinggal sebagai mediator dan fasilitator. Makanya Yusri kha-

watir Gianyar bakal lebih dulu bisa mendapatkan branding jeruk, hiungga menjadi pesaing bagi Bangli. Sesungguhnya lanjut dia petani jeruk harus berwawasan jauh ke depan. Makanya petani agar menyadari perlunya SOP,GAP dan budidaya tanaman sehat. “Di Gianyar selain petani sadar pentingnya branding sehingga mau lalkukan SOP, GAP dan budidaya tanaman sehat, malah dari sisi biaya mereka berswadaya, sehingga pemerintah hanya sebagai fasilitator dan mediator”, ujar Yusri tanpa bermaksud memuji petani disana. Ditambahkan jeruk Kintamani sesungguhnya kini tak lagi terkena CVPD. Hal itu diketahui dengan telah dilakukannya pemeriksaan, bahwa tak ada diaphorana citri yakni vector (perantara virus CVPD) di kawasan jeruk. Namun demikian dia tak berani memvonis kalau jeruk Kintamani sudah dinyatakan bebas CVPD. Meski belum bebas

penyakit yang menjadi momok petani, kini kawasan Kintamani sudah terus bertambah populasi heruk, sampai tak ada lagi potensi untuk itu. Kini menurut Yusri jeruk dikembangkan di kecamatan Bangli(bagian utara) dan kecamatan Susut. Di dua kecamatan FB/IST itu sudah ditarget penanaman jeruk masing-masing 200 hektar. Seiring semakin membaiknya harga jeruk, kini mencapai ratarata Rp. 6.000/kg, lanjut Yusri pemerintah berobsesi untuk terus melakukan ekstensifikasi selain intensifikasi bidang jeruk. Tetapi kembali lagi, bahwa bila jeruk Kintamani bisa meraih branding, maka

produksi jeruk kian aman ke depan, karena pasar yakin bakal lebih memilih jeruk yang punya branding dibanding yang tidak punya branding.Sekadar diketahui kini produksi jeruk Siam Kintamani mencapai 109.655,60 ton, dari jumlah tanaman sedang berproduksi 3.052.855 rumpun, baru 35 persen dari total populasi yang ada. W-002


DAERAH

FAJA R BALI Kamis, 1 Agustus 2013, Tahun XIII

Kantor Kades Pemaron Ludes Terbakar Kerugian Ditaksir Rp1 Miliar Lebih Kantor Kepala Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Rabu (31/7) dinihari sekitar pukul 03.30 wita kemarin hangus dilalap si jago merah. Amukan api diperkirakan pertama muncul dari ruangan kepala desa yang sudah membesar melalap atap kantor yang terbut dari seng.

SINGARAJA – Fajar Bali Kobaran api juga melalap beberapa ruangan yang berhimpitan dengan kantor desa seperti Koprasi Simpan Pinjam Suryanadi, Ruang Posyandu, Balai Banjar Dinas Dangin Margi dan ruang computer dan arsip desa juga ikut menjadi arang akibat amukan api yang mengakibatkan menelan kerugian mencapai satu milyar lebih. Menurut Informasi , api muncul dari kantor perbekel kemudian merembet ke ruangan yang lain dan bahkan api juga nyaris melalap rumah warga yang ada di bagian belakang kantor kepala desa namun berkat kesigapan pemadam kebakaran yang mengerahkan delapan mobil pemadam kebakaran dengan menghabiskan sebanyak 30 tangki air dan dengan kekuatan personil pemadam 60 orang akhirnya api yang sebelumnya mengamuk membakar kantor desa Pemarun dapat dijinakkan. Akibat kejadian itu total ada lima ruangan masing-masing kantor desa Pemaron, Koperasi desa, Pusat Kesehatan Desa (Poskesdes), Balai Masyarakat dan ruang computer dan arsip desa hangus

terbakar bersama dengan barang yang ada di dalamnya. Seorang saksi Dewa Nyoman Genep di lokasi kejadian menuturkan, sebelum kejadian dilihat asap mengepul di salah satu ruangan kantor perbekel. Tidak berselang lama, kepulan asap itu berubah menjadi bara api dan membakar ruangan. Genep kemudian berlari keluar rumah dan berteriak histeris sambil menunjukkan api yang sudah mulai mengamuk diatas atap kantor kepala desa dengan berteriak minta tolong. Teriakan Genep, membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah dan berusaha mematikan api dengan peralatan seadanya namun api terus membesar. Namun 20 menit kemudian mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api dibantu warga setempat. Api baru dapat dipadamkan setelah 25 menit kemudian. Genep menduga kebakaran terjadi akibat arus pendek karena saat api muncul mulai dari plafon kantor. Perbekel Desa Pemaron, Made Suryasa didampingi Ketua BPD Pemaron Dewa Suadnyana

FB/Agus

Kepala Desa Pemaron Made Suryasa menatap kantor yang sudah menjadi puing

saat di konfirmasi mengatakan, kejadian itu diketahuinya setelah ada warga yang melapor. Setelah dicek, ditemukan kantornya sudah ludes terbakar. Dibantu warga sempta pihaknya berusaha menyelamatkan barang-barang, namun karena kobaran api begitu besar, sehingga upaya evakuasi itu gagal dilakukan.”Saat itu saya sedang di rumah kemudian ada warga yang melaporkan bahwa kantor desa terbakar ke-

Persiapan Arus Mudik Lebaran

mudian saya datang ternyata benar kantor sudah hangus dan saat itu kami berusaha untuk menyelamatkan beberapa arsip namun tidak bisa karena api sudah membesar,”terangnya. Akibat kebakaran ini kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar lebih. Untuk pelayanan masyarakat selanjutnya,pihaknya mengatakan akan berusaha mencari tempat atau kemungkinan akan meminjam Banjar Dinas Dauh

Margi. Namun terlebih dahulu dirundingkan dengan pihak tokoh masyarakat, BPD dan camat setempat. Kabag Ops Polres Buleleng saat di konfermasi terkait kebakaran tersebut mengaku telah menerima laporan dari kepala desa setempat namun untuk kepastian penyebab kebakaran tersebut masih dilakukan penyelidikan dan penyidikan. W – 008

Meriahkan HUT 68 RI

Drum Pemisah Jalur Mulai Terpasang Pemkab Tabanan Gelar Lomba Gerak Jalan Antar Instansi

FB/PRAMONO

Petugas ketika memasang drum untuk memisahkan jalur jalan di Gilimanuk, mempersiapkan arus mudik tahun ini, dari sisi barat untuk kenda- menerobos atau nyerobot. NEGARA- Fajar Bali Sementara Kapolsek Kawasan Mengantisipasi padatnya ali- raan dari arah Denpasar menuju ran arus mudik menuju pelabu- pelabuhan. Sedangkan jalur di Laut Gilimanuk, Kompol Made han Gilimanuk dan terjadinya sisi sebelah timur, kendaraan Prihenjagat mengatakan jalur di antrean, dilakukan pemasangan dari arah pelabuhan menuju sisi barat, akan menjadi tempat antrean kendaraan pemudik berjejer ratusan drum dan puluhan bari- Denpasar. Kasat Lantas Polres Jem- tiga. Dua jejer di kiri dan tengah er. Pemasangan drum ini untuk memisahkan menjadi dua jalur brana, AKP Heri Supriawan untuk antrean kendaraan pribadi. tampak mulai terpasang , Selasa kemarin mengatakan sejumlah Untuk lokasi paling kanan akan di(30/7). Kemudian dilanjutkan drum yang dipasang itu, supaya isi bus AKAP, Pariwisata dan travel tak tersenggol oleh kendaraan serta truk. Untuk pemudik mengpada Rabu (31/7) kemarin. Drum-drum tersebut dicat lain bila tergeser, drum-drum gunakan sepeda motor dapat warna biru putih mulai ter- tersebut diisi air. Bagi drum yang masuk ke tenda peneduh melalui pasang dari pertigaan parkir bocor akan diisi dengan krokol celah-celah antrean kendaraan manuver hingga pertigaan Cekik. supaya tak mudah jatuh. Dia juga roda empat. Pihaknya berharap Manfaat dipasangnya drum menyarankan kepada pemudik, agar pemudik, supaya tertib ketika pemisah jalan, supaya mengan- supaya celah antara drum den- melakukan antrean. “Kami harap tisipasi ada aksi saling serobot gan barier tak dimanfaatkan oleh jangan saling serobot , karena bisa sehingga mengganggu arus lalu pemudik untuk menerobos an- terjadi kemacetan. Kalau ada yang lintas saat terjadi mudik. Untuk trean. Disamping itu, anggota di nyerobot, harus kembali ke ekor sisi timur jarak atau lebar jalan pos-pos pantau juga melakukan antrean,” tegasnya. Bagi pemudik yang diberikan agak lebih kecil pengawasan terhadap antrean yang menggunakan sepeda motor terutama bagi pemudik yang diharap jangan membawa bawaan

TABANAN-Fajar Bali Peringatan HUT ke 68 RI di Kabupaten Tabanan dimeriahkan dengan berbagai acara, salah satunya adalah lomba gerak jalan yang diikuti oleh seluruh instansi di lingkungan Pemkab Tabanan. Lomba dibuka secara langsung oleh Sekkab Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa di TMP Pancakatirta Tabanan, Rabu (31/7) pagi. Setelah dilepas para peserta menunjukan atraksi baris berbaris di halaman depan kantor Bupati yang disaksikan oleh unsur muspida serta seluruh SKPD. Atraksi yang diawali oleh penampilan peserta kehormatan yaitu Satpol PP Kabupaten Tabanan mendapat sambutan meriah dari para penonton. Nyoman Wirna dalam kesempatan tersebut mengungkapkan rasa bangganya melihat antusias yang ditunjukan oleh pegawai di seluruh instansi Pemkab Tabanan menyambut HUT kemerdekaan RI tahun ini. Menurutnya, semangat ini harus terus dipupuk dan dipertahankan utamanya dalam kegiatan sehari-hari yaitu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “ Semangat inilah yang kita butuhkan dalam menjalankan kegitan sehari-hari utamanya dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat” ujarnya.

Dewan Setujui Ranperda Perubahan APBD 2013

NEGARA- Fajar Bali Dua Rancangan Peraturan Daerah (Perda) Jembrana tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2012 dan Perubahan APBD 2013 disetujui anggota DPRD Jembrana, Rabu (31/7) kemarin. Disetujuinya dua ranperda itu, dilakukan Rapat Paripurna IV DPRD Jembrana masa persidangan II. Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa itu, dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan serta sejumlah pejabat lainnya. Ketua Komisi A DPRD Jembrana, IB Komang Suarjana selaku juru bicara Pimpinan Komisi DPRD Jembrana menyampaikan beberapa catatan atas laporan keuangan tahun anggaran 2012. Dewan meminta temuan-temuan BPK baik yang menjadi temuan administrasi maupun temuan kerugian daerah, harus ditindaklanjuti secara sungguh-sungguh sebagaimana rekomendasi dewan yang telah disampaikan kepada bupati sebelumnya, sehingga sejumlah temuan yang ada, dapat segera diselelsaikan selambatlambatnya 60 hari sejak penyerahan LHP BPK RI. Realisasi PAD yang tak mencapai target supaya dievaluasi dan apa yang

menjadi hambatan serta kelemahan dapat dicarikan solusinya. “harapan kami, kedepan proyeksi PAD yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan maksimal,” ujarnya. Dewan juga memberikan catatan, penyerapan anggaran yang belum optimal di tahun 2012, sebagai akibat dari keterlambatan Juklak dan Juknis Dana Alokasi Khusus (DAK). Hal ini akan diperhatikan oleh SKPD terkait untuk melakukan koordinasi yang lebih baik dengan kementrian terkait. Selain itu, terkait dengan ranperda tentang perubahan APBD tahnun 2013, dewan meminta supaya setiap kepala SKPD di Pemkab Jembrana, supaya lebih tepat pemasangan anggarannya sehingga tak sering terjadi pergeseran-persegeran anggaran, sebagai akibat dari perencanaan yang kurang baik. Kemudian untuk peningkatan PAD, kiranya perlu untuk memindahkan pos pemeriksaan KTP di Gilimanuk ke sebelah timur terminal Gilimanuk, sehingga dapat dipungut retribusi parkir bagi kendaraan yang muatannya sedang dilakukan pemeriksaan KTP. Namun pada prinsipnya Pimpinan Gabungan Komisi dapat menerima dan menyetujui Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun

2012 dan ranperda tentang perubahan APBD tahun anggaran 2013 untuk ditetapkan menjadi Perda. Bupati Jembrana I Putu Artha didampingi Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengatakan Laporan Pertanggungjawaban APBD Jembrana tahun 2012 memang masih belum sempurna. Karena itu, pihaknya berupaya untuk melakukan perbaikan, kendati masih terdapat kekurangan dan kelemahan dengan pengelolaan APBD, sehingga untuk tahun 2012, Jembrana mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Perbaikan yang menjadi tekad, terutama memperkuat pengawasan pengelolaan keuangan internal maupun kualitas seluruh sumber daya aparatur, dapat memperbaiki opini di tahun mendatang menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) diwujudkan. Selain itu, bupati juga mengatakan pada anggaran perubahan, pihaknya lebih menekankan pada program perbaikan serta peningkatan infrastruktur. Dalam kurun lima bulan ke depan, dia berharap seluruh program dan kegiatan telah dapat dilaksanakan. Karena itu, salah satu ukuran keberhasilan pelaksanaan APBD adalah prosentase realisasi anggaran. W-003

FB/Doni

Wirna menambahkan, telah banyak kegiatan yang dilaksanakan Pemkab Tabanan untuk memeriahkan HUT RI tahun ini, mulai dari lomba tarik tambang, senam massal serta lomba pidato yang diikuti oleh siswa SMP sekabupaten Tabanan. “ Kami melibatkan seluruh pegawai dan siswa dalam beberapa lomba yang kami gelar serangkaian peringatan HUT ke 68 RI. Mudah-mudahan momen ini selain membangkitkan rasa nasionalisme juga bisa menguatkan jalinan silaturahmi para pegawai di instansi kami,” imbuhnya. Semangat yang ditunjukkan para peserta lomba gerak jalan mampu menghipnotis ratusan penonton serta ikut memberikan supportnya kepada para peserta. Lomba gerak jalan kali ini mengambil rute TMP Pancakatirta, Jalan pahlawan, Jalan Gajah Mada, patung Sagung Wah ke timur dan finish di TMP Pancakatirta. W-004

5 Arus Mudik di Padangbai Terkendala Cuaca Buruk AMLAPURA-Fajar Bali Cuaca ekstrim yang melanda perairan Selat Lombok yang diprediksi masih akan bertahan dalam beberapa pekan ke depan menimbulkan kekhawatiran akan menghambat arus mudik menjelang lebaran. Meski sejak awal Aparat terkait telah melakukan persiapan armada dan persiapan teknis lainya demi lancarnya arus mudik Lebaran di Pelabuhan Padangbai, namun kondisi cuaca yang tak bersahabat memaksa untuk lebih berhati-hati melakukan penyeberangan. Manager Operasional PT. ASDP Padangbai, Ketut Arya Dana, Rabu (31/7) mengatakan cuaca ekstrim yang terjadi di kawasan pantai termasuk di jalur pelayaran Padangbai-Lembar masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan. Cuaca ekstrim tersebut berupa ombok besar di kawasan pesisir dengan ketinggian mencapai dua meter. Kondisi seperti itu memberi dampak yang sangat seruis terhadap bongkar muat di dermaga. ”Ombak pantai yang sangat besar membuat kapal sulit sandar,”terangnya. Dari sisi keamanan pelayaran, pihak administratur pelabuhan sudah melakukan inspeksi ke kapal-kapal yang melayani rute Padangbai-Lembar. Inspseksi dilakukan terhadap kondisi fisik kapal, mesin, peralatan komunikasi dan navigasi termasuk peralatan keselamatan penumpang. Menyinggung kerusakan dermaga II akibat tertabrak kapal beberapa waktu lalu Arya Dana memastikan perbaikanya akan kelar sebelum puncak terjadinya arus mudik. Diprediksi lonjakan arus penumpang diperkirakan terjadi pada H-5 Lebaran dan dipastikan saat itu semua fasilitas penyeberangan sudah berfungsi dengan baik. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pihak ASDP juga sudah menambah armada kapal menjadi 28 unit. Sementara pihak kepolisian telah mendirikan posko pengamanan di pintu keluar pelabuhan dan Perbatasan Yeh Malet. M-002

Kantor Persit Cabang X Rindam PD IX/ Udayana Diresmikan

TABANAN-Fajar Bali Kantor Persit Kartika Chandra Kirana Cabang X Rindam PD IX/ Udayana akhirnya diresmikan. Peresmian gedung istri-istri rindam tersebut dihadiri Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Selasa (30/7) . Persemian tersebut dihadiri oleh Inspektor Kodam IX Udayana, Komandan Rindam IX Udayana, Sekda Tabanan dan SKPD di Lingkungan Pemkab Tabanan. Komandan Rindam IX Udayana, Kolonel Infantri Murlin Mariadi mengatakan, dibangunnya gedung persit ini merupakan bantuan dari Pemerintah kabupaten Tabanan. pihaknya mengucapakan terima kasih kepada pemkab atas bantuannya, baik itu materiil maupun moril. Karena tanpa bantuan tersebut, bangunan seperti ini tidak akan pernah terwujud. “Saya berterima kasih kepada pemerintah atas bantuannya selama ini. berkat pemerintahlah, istri-istri kami memiliki gedung persit baru,” katanya. Kedepan pihaknya berharap hubungan kerja sama ini dapat terus berlanjut atau bahkan ditingkatkan, sehingga pembangunan daerah dapat terus terwujud demi mewujudkan Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi (serasi). Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibacakan Wabup Komang Sanjaya mengatakan untuk menciptakan pemerintahan daerah yang baik, diperlukan keterlibatan semua pihak, khususnya TNI dalam membangun daerah Kabupaten Tabanan. Dimana untuk menciptakan kondisi tersebut diperlukan konsep kerja sama konstruktif. “Konsep kerja sama ini harus digelorakan dan dikembangkan. Sehingga apa yang menjadi harapan pemerintah daerah dan masyarakat Tabanan dapat terwujud,” katanya. Bupati juga memberikan apresiasi atas pembangunan gedung persit. Pihaknya berharap gedung ini tidak hanya menjadi pemicu kreativitas namun juga sebagai ruang menggali potensi diri. Sejatinya Kantor Persit Kartika Chandra Kirana Cabang X Rindam PD IX/ Udayana merupakan wadah organisasi wanita yang sangat strategis dalam meningkatkan peran wanita. “Begitu strategisnya peran persit ini, saya harapkan dapat disinergikan dengan visi Tabanan, sehingga terjadi keseimbangan pembangunan di semua lini. Bahu membahu, bergotong royong dengan semangat tulus iklas membangun masyarakat yang serasi” ujarnya. Peresmian ditandai dengan pembukaan logo persit oleh Wakil Bupati Tabanan dan pengguntingan pita serta meninjau bangunan persit yang baru. Inspektor Kodam IX Udayana, Kolonel Infantri Ratman Wiadi menjelaskan pembangunan gedung persit diharapkan mampu menjadi wadah bagi istri-istri TNI untuk membina dan mendapingi tugas suami, sehingga suami yang bertugas tidak khawatir akan keberadaan istrinya. “TNI yang bertugas tidak perlu khawatir meninggalkan istrinya. Dengan adanya persit ini, para istri akan memiliki tugas yang pasti,” ungkapnya. Peresmian Gedung persit Kartika Chandra Kirana Cabang X Rindam PD IX/ Udayana mendapat atensi dari Orang Nomor satu di Tabanan. Sebelumnya, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti juga menyempatkan diri meninjau gedung persit yang baru. Bupati juga membubuhkan tanda tangannya di atas prasasti sebagai pertanda diresmikannya gedung persit Kartika Chandra Kirana Cabang X Rindam PD IX/ Udayana. W-004

FB/PRAMONO

Bupati Jembrana Putu Artha bersama Ketua DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa menandatangani dua ranperda untuk dijadikan Perda, pada rapat paripurna di DPRD Jembrana, Rabu kemarin.


6

kamis, 1 agustus 2013 | TAHUN XIII

Festival Budaya Pertanian ke-2 Makin Semarak Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian Badung, kembali sukses menggelar Festival Budaya Pertanian (FBP) ke-2 tahun 2013. Indikasi suksesnya acara yang masih dipusatkan di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan Petang ini, bisa dilihat dari makin banyaknya peserta festival dan membludaknya pengunjung. Tidak hanya itu saja, Bupati Badung AA Gde Agung dalam sambutannya juga menyebutkan, untuk di hari pertama festival yang berlangsung hingga 28 Juli 2013 ini, telah dibukukan transaksi senilai Rp 6,2 miliar lebih. Angka itu jelas jauh melampaui transaksi pada FBP pertama yang nilainya sekitar Rp 1,4 miliar. Sebagaimana dijelaskan Bupati Gde Agung, FBP adalah salah satu upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Disinilah Pemkab Badung berkomitmen membangun sinergitas tiga potensi ekonomi yang menjadi unggulan yaitu pariwisata, pertanian dalam arti luas dan UMKM. Komitmen ini telah diimplementasikan melalui lima prinsip dasar pembangunan berkelanjutan di Badung, yang salah satu program konkritnya melalui pelaksanaan FBP. Penyelenggaran FBP dilaksanakan berdasarkan suatu ide dasar yaitu merevitalisasi pertanian sebagai

ibu budaya masyarakat. Bangkitnya budaya pertanian diharapkan mampu menggugah kepedulian berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam mengembangkan berbagai potensi sosial ekonomi pertanian guna meningkatkan kesejahteraan terutama harkat dan martabat masyarakat tani. Merevitalisasi budaya pertanian perlu terus dilakukan untuk memperkokoh jati diri, semangat menyama braya, dan gotong royong yang selama ini telah terbukti dan teruji sebagai modal sosial utama yang menjadi pilar utama masyarakat Bali. “Esensi penting dari FBP adalah untuk menjawab stigma negatif yang menyatakan bahwa kehidupan menjadi petani identik dengan kehidupan masyarakat kelas bawah yang kumuh dan tidak bermasa depan adalah tidak benar sama sekali. Selain itu, dalam tataran tujuan makro, FBP juga sangat sejalan dengan tujuan MDGs yang mengisyaratkan perlunya keseimbangan pembangunan, ekologi, teknologi, budaya, spiritual dan ekonomi kreatif. Oleh karenanya kami dengan dukungan DPRD Badung akan melaksanakan kegiatan ini secara berkelanjutan,” katanya. Dijelaskannya, dimensi lain dari FBP meliputi spirit budaya pertanian, penciptaan market dan sinergi

pertanian dengan pariwisata. Tema festival tahun ini adalah “segaragunung, raksa lan rasa”. Tema ini bermakna, kelangsungan hidup kita sebenarnya sangat ditentukan oleh dua ekosistem besar, yang dibingkai dalam hukum sebab dan akibat, sama seperti hukum karma pala. Selain kental dengan tema budaya, festival ini juga tidak lepas dari kegiatan aktual kekinian seperti temu bisnis dalam bentuk MoU, pameran dan lokakarya, pengenalan kuliner yang diolah secara modern, membangun media dialog publik, pendidikan dan hiburan, pengembangan ekonomi kreatif, dan interaksi antara wisatawan dengan masyarakat sebagai bentuk nyata sinergitas pertanian dengan pariwisata. Indikator ekonomi yang bersifat langsung manfaat dari kegiatan yakni telah terjadi transaksi bisnis sebesar Rp 6,2 miliar diantaranya dari pupuk organik hasil Simantri, Tanimas dan unit pengolah pupuk organik, kopi kualitas ekspor, gabah untuk beras sehat, sayuran asparagus, dan bunga gumitir. Disamping itu akan ada juga launching program seperti: kopi merk Ser, pencanangan Subak Mambal menuju subak organik, pengembangan budidaya asparagus dan juga penyerahan CSR dan beasiswa. @hery

Bupati Badung AA Gde Agung bersama Gubernur Bali Made Mangku Pastika, saat membuka FBP ke-2

Hasil bumi dari Badung Utara, saat dipamerkan di Festival Budaya Pertanian

FB/HERY

Bupati Badung Launching Kopi SER Bupati Gde Agung menyampaikan, pembangunan pertanian di Kabupaten Badung saat ini berada pada momentum yang cukup kondusif, hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja yang cukup baik, berkaitan dengan ketahanan pangan khususnya beras. Demikian juga dengan komoditas lain seperti perkebunan dan holtikultura, selain produknya tetap dipacu, kini sedang giat-giatnya digarap untuk menjadi produk unggulan seperti; kopi, asparagus, jeruk, bunga dan

lain sebagainya. Disamping itu, sinergitas antara sektor pertanian dan pariwisata juga mulai terlihat, sekaligus juga keseimbangan antar wilayah khususnya Badung Utara dan Badung Selatan. Lebih lanjut Bupati Gde Agung menyampaikan, Badung telah mempunyai produk kopi jenis Torabika dengan nama kopi SER (Sedap Enak Rasanya) yang dilounching/diperkenalkan pada Festival Budaya Pertanian ke-2 kemarin. “Kami yakin, kopi yang kita (Badung) miliki saat

ini akan mampu menembus pasar luas,” ujar Bupati Gde Agung. Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika sangat mengapresiasi upaya Pemkab Badung mengembangkan industri pertanian yang ada di Badung Utara. Salah satu apresiasi yang juga dilontarkan Gubernur, adalah dengan di launchingnya kopi SER, yang notabene produk asli milik masyarakat Badung. “Luar biasa, Branded kopi ini juga mantap, dan mudah diingat,” tutup Gubernur. W-014

FBP ke-2 Dibuka Transaksi Menembus Angka Rp 6 M lebih

Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, kembali sukses menggelar Festival Budaya Pertanian (FBP) Kabupaten Badung ke-2. Untuk FBP di tahun 2013 yang mengambil tema ‘Segara Gunung, Raksa Lan Rasa’ ini, berhasil mengikat nilai kontrak yang cukup fantastis. Berangkat dari keberhasilan tersebut, apakah FBP tahun ini sudah bisa dikatakan sesuai harapan dan apakah juga telah mampu memenuhi target penyelenggaranya? Berikut wawancara tim Fajar Mangupura bersama Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung, Ir. I G.A.K. Sudaratmaja, MS. Selamat Pak, atas suksesnya penyelenggaraan Festival Budaya Pertanian Badung Utara yang Kedua. Sejauh ini, bagaimana respon masyarakat Badung Utara atas terselenggaranya acara tersebut? Kita patut berbangga, untuk Festival Budaya Pertanian yang Kedua bisa terbilang sukses. Dan tak tidak s e d i k i t ya n g mengucapkan selamat a t a s s u ksesnya pe-

Ir. I G.A.K. Sudaratmaja, MS. Bupati Badung AA Gde Agung saat me-launching kopi SER

FB/DOK

nyelenggaraan acara tersebut. Kami pun tak ragu memastikan even itu sudah sesuai harapan, dan juga mendapat respon sangat luar biasa dari masyarakat khususnya warga yang ada di Badung Utara. Sekali lagi kami tekankan, Festival tersebut sebagai salah satu bukti, upaya pemerintah Kabupaten

Badung untuk me nomian antar Badung Se

Bent buyer pada F Ya perta berh saks lebih mela FBP sekit

Bi berap dimaks Untu s


kamis, 1 agustus 2013 | TAHUN XIII

Gubernur Bali Apresiasi FBP ke-2 Gubernur Bali Made Mangku Pastika, berkesempatan membuka Festival Budaya Pertanian Kabupaten Badung yang ke-2. Dalam pidatonya, Gubernur sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Masih menurut Gubernur Mangku Pastika, FBP menjadi salah satu wahana mempromosikan pertanian, sejalan dengan kemajuan pariwisata. “Saya harap FBP sebagai ajang komunikasi bertukar pengalaman antar para praktisi pejabat daerah dan antar peserta dalam mengedepankan pertanian di Bali. Dan kegiatan ini sebagai wahana promosi yang paling efektif untuk mengembangkan pertanian di Badung Utara,” ujar Gubernur. Pertanian dengan sector agraris menjadi salah satu konsep pariwisata budaya. Dan disinilah (FBP), lanjut Gubernur, akan banyak potensi pertanian yang belum dikembangkan dapat di sosialisasikan. “FBP mengandung nilai strategis, membuka seluruh komponen membangun Daerah Badung. Dan saya kira sangat memungkinkan bila masyarakat Badung membangun sektor pertanian, sejalan perkembangan pariwisata yang juga sangat pesat,“ urai Gubernur. Apresiasi Gubernur terhadap terobosan yang ditampilkan di kegiatan ini, disebutnya sebagai salah satu upaya untuk mendorong sektor pertanian. Karena di FBP, dipastikan akan menciptakan pangsa pasar komoditas pertanian, serta terjalin media sinergis antara pembeli dan petani. “Saya sangat mengapresiasi, karena ini salah satu upaya meningkatkan pencitraan kekayaan potensi Bali yang masih bisa terus dikembangkan,“ tutup Gubernur. W-014

Gubernur Mangku Pastika

Perkuat Sinergisitas Dengan Pariwisata

FB/HERY

a Gubernur Bali

enyeimbangkan perekora Badung Utara dengan elatan.

tuk riil transaksi antara dengan petani Badung FBP ke-2 kemarin? ang pasti, untuk di hari ama festival saja telah hasil dibukukan transi senilai Rp 6,2 miliar h. Angka itu jelas jauh ampaui transaksi pada pertama yang nilainya tar Rp 1,4 miliar.

isa digambarkan bepa diantara kerjasama sud? uk gambarannya, tranaksi yang berhasil dilakukan di FBP kemarin diantaranya real-

isasi kontrak kerjasama yang nilainya cukup fantastik. Untuk kualitas ekspor kopi ‘HS’ yang dulunya terjalin kontrak pembelian hanya 1 kontainer, kini akan terjadi peningkatan kontrak menjadi 3 kontainer. Kemudian juga untuk pupuk organic, akan ada kontrak sekitar 1600 ton dimana harga per kilonya Rp 700. Dan kita juga patut bangga, karena untuk pupuk organic juga kita ambil dari petani kita sendiri. Kemudian peluang terbesarnya ada di Pupuk Organik kita, dimana pupuk subsidi yang di kelola pupuk Kaltim akan kita arahkan untuk mengambil 30 persen dari nilai subsidi yang ada di Kabupaten Badung. Kita pastikan Perusahaan Pupuk Kaltim harus mengambil produk lokal. Disinilah peran kita sebagai pemerintah daerah memperjuangkan para petaninya, dan kesempatan itu tinggal beberapa langkah lagi untuk selanjutnya tinggal mencari kesepakatan saja. Tidak hanya itu saja, peluang besar kerjasama lainnya dengan perusahaan Bali Gumitir, yang mengelola penjualan tanaman Gumitir. Disini kita melihat peluang tinggi pada pelaksanaan APEC nanti, dimana saat even APEC tentunya akan ada pengalungan bunga. Disanalah saya melihat akan diperlukan bunga gumitir sekitar 2,5 ton, dan petani kita saat ini sudah menanam untuk keperluan upacara dan lainnya. Perusahaan Bali Gumitir inilah yang sudah kita giring untuk bekerjasama dengan petani kita. Sudah sejauh mana Sinergi Desa Wisata dengan FBP kemarin? Sangat bersinergi antara FBP dengan Desa Wisata. Hal itu sudah dirasakan secara langsung. Mereka juga berkesempatan meluaskan promosinya. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya wisatawan asing, yang pada saat itu turut meramaikan acara seperti dalam lomba-lomba yang digelar pada Festival tersebut. Artinya, Festival ini sejatinya sudah sangat totalitas dilakukan oleh Dinas Pertanian, Kebudayaan dan Kehutanan Badung. Bukti dari totalitas tersebut bisa terlihat ketika semua turut berpartisipasi dalam kegiatan Festival itu. Semua stakholder

FB/HERY

berkumpul, ketemu penyuluh, pekaseh, kelian subak, Kelompok Wanita Tani dan masyarakat secara luas. Lantas bagaimana dengan hasil kerajinan, apakah itu juga telah berhasil disinergikan dalam Festival Budaya Pertanian? Sesuai petunjuk Bapak Bupati Badung AA Gde Agung, beliau menyampaikan agar agenda ini bisa lebih bermakna, dengan maksud tidak hanya pada sektor pertanian saja. Dan kerajian dimaksud juga sudah masuk dengan tetap memiliki ciri khas industri yang berbasis bahan bakunya pertanian.

Jika tahun ini sudah melibatkan Kabupaten tetangga, bagaimana untuk kedepannya? Apakah keberadaan Festival ini nantinya juga akan melibatkan Propinsi tetangga? Sudah diakui bahwa gengsi festival ini sudah terbangun. Terlebih lagi yang membuka FBP ke-2 kemarin langsung dipimpin Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Jadi tidak menutup kemungkinan, kedepannya akan melibatkan Propinsi tetangga. Sebagaimana dijelaskan Bupati Badung AA. Gde Agung saat sambutannya di pembukaan Festival Budaya Pertanian Badung Utara. Pelingsir Puri Mengwi ini menyampaikan secara filosofis, ekologis dan ekonomis, sebenarnya bentang wilayah Badung Utara, Tengah dan Selatan yang memiliki keterkaitan sangat erat. Dari aspek promosi atau event, di Badung Selatan ada Festival Nusa Dua, Kuta Carnival, Festival Jimbaran dan berbagai event di areal GWK. Sedangkan di Badung Tengah ada Festival Budaya dalam rangka Pesta Seni Kabupaten Badung dan HUT Mangupura, sementara di Badung Utara nyaris tanpa event. Upaya pendekatan sosio kultural, selama ini lebih direspon positif oleh masyarakat, sehingga perlu digelar Festival Budaya Pertanian di Badung Utara yang bertema pertanian yang kental dengan nuansa seni dan budaya. Bupati menyampaikan pemerintah daerah dan masyarakat Badung sangat mendukung terhadap ide pelaksanaan Festival Pertanian di Badung Utara. W-014

Komitmen Pemerintah Kabupaten Badung untuk menseimbangkan pariwisata di Badung Utara dan Badung Selatan sepertinya benar-benar dibuktikan. Berbeda dengan FBP tahun lalu, dalam FBP tahun ini Pemkab Badung akan mengundang Kabupaten lain untuk ikut berparisipasi dalam event tersebut. "Secara ideal perkembangan perekonomian di Kabupaten Badung menuntut terwujudnya keseimbangan pembangunan dan kehidupan masyarakat antara Badung Selatan, Badung Tengah dan Badung Utara sehingga pada puncaknya akan membawa kesejahteraan, kemakmuran dan konservasi yang tetap terjaga Badung,"ujar Bupati Badung A.A. Gde Agung SH. Lebih lanjut Gde Agung mengatakan, pemerintah daerah dan masyarakat Badung sangat mendukung dan menyambut positif kegiatan pelaksanaan Festival Budaya Pertanian (FBP) di Badung Utara. "Kegiatan ini sangat mendukung kemajuan dunia pariwisata, karena merupakan bagian dari promosi pari-

7

wisata yang dilakukan masyarakat Badung khususnya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, yang akan berdampak pada meningkatnya pendapatan daerah yang nantinya akan dimanfaatkan untuk pembangunan di Kabupaten Badung,” ucapnya yang saat itu didampingi Sekda Badung, Kompyang R. Swandika. Kunci dari suksesnya kegiatan ini, lanjut Bupati, adlah kebersamaan dan sinergisitas antara panitia, masyarakat, komponen pariwisata, pemerintah maupun aparat keamanan. Sementara Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung, Ir. I G.A.K. Sudaratmaja, MS Festival ini adalah salah satu bentuk dari pesta rakyat atau masyarakat tani yang kental dengan nuansa budaya pertanian. "Kita melibatkan seluruh Kecamatan se-Kab. Badung, 6 Desa Wisata, SMK Pertanian, Kelompok Usaha Pertanian Kabupaten/Kota tetangga yakni Kabupaten Bangli, Tabanan, Buleleng dan Denpasar," ungkapnya. Lebih lanjut ia mengatakan, ada

FB/DOK

beberapa kegiatan pokok yang akan digelar di FBP Ke II, meliputi upacara pembukaan dan pawai budaya pertanian, pameran produk pertanian dalam 24 stand, pesta seni, satand kuliner dan pasar rakyat, serta lombalomba. "Dengan tema “Segara Gunung Raksa Lan Rasa” yang artinya dua ekosistem besar yang sangat mempengaruhi kehidupan yang memiliki hubungan sebab akibat karena bila kita mampu memelihara raksa maka akan mendapatkan rasa,"paparnya. Saat acara itu ada penanda tanganan MoU tentang kopi kualitas eksport, beras organik (Subak Buangga dan Sobangan dengan Buyer yakni Bali Organik Assosiation), pupuk organik (Tanimas, Simantri,UPPO dengan Pupuk Kaltim dan Program Sri), PT. Bali Gumitir dengan Petani Bunga di Petang dan asparagus dengan Tiara Group dan Melouncing Program berupa kopi ser, subak organic (Subak Mambal dengan PT. Tirta Investama) serta pemantapan program pemuda tani ( pengembangan asparagus). W-014

Strategi Menyeimbangkan Pembangunan Badung Utara Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung, Ir. I G.A.K. Sudaratmaja, MS mengatakan, FBP ke-2 berbeda dengan sebelumnya. Selain waktunya lebih panjang, peserta serta isi kegiatannya pun makin banyak. “FBP tahun lalu mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat, kalangan petani serta komponen pariwisata. Bahkan tak sedikit juga yang menyatakan pelaksanaan even 2 hari pada waktu itu dianggap terlalu singkat. Untuk itulah, dari pelaksanaan 2 hari di tahun lalu, FBP ke-2 diperpanjang menjadi 4 hari sesuai keinginan masyarakat,” ujar Sudaratmaja. Dengan banyaknya antusias tersebut, lanjut dia, maka dapat dipastikan FBP dianggap sudah mampu membangkitkan pencitraan Badung Utara. Dan secara logika FBP kali ini pun disebutnya juga harus lebih baik dari sebelumnya. “Sehingga pelaksanaannya bisa sesuai keinginan masyarakat,” harapnya. Jika dibandingkan tahun lalu, lantas apa kelebihan FBP tahun ini? Sudaratmaja pun terlebih dahulu menjelaskan makna digelarnya FBP, yang menurut dia sebagai salah satu upaya pemerintah Kabupaten Badung menyeimbangkan perekonomian antara Badung Utara dengan Badung Selatan. Dan untuk tahun ini, dirinya memastikan cakupan kegiatan makin meluas, dimana Kabupaten lain juga sudah dilibatkan seperti Bangli, Buleleng, Denpasar. Pun demikian dengan peminat peserta pameran, disebutnya mengalami peningkatan. “Jumlah stand pam-

Ir. I G.A.K. Sudaratmaja, MS didampingi Kabag Humas eran yang dulunya hanya 16 stand, sekarang sudah menjadi jadi 24 stand pameran. Kemudian yang paling terpenting dari kegiatan ini, adalah barang tentu menciptakan market seluas-luasnya. Target pun harus bertambah, jika dulu nilai kontrak 1,4 Miliar, maka sekarang ini telah mampu mencapai nilai transaksi 6 miliar lebih,” sebutnya. Untuk meningkatnya kontrak antara buyer dengan petani, disebutkan Sudaratmaja diantaranya hasil dari perkebunan kopi. Jika pada FBP sebelumnya, terjalin kontrak pembelian dengan kualitas ekspor ‘HS’ sebanyak 1 kontainer, maka untuk tahun ini akan terjadi peningkatan kontrak menjadi 3 kontainer. Kemudian juga untuk pupuk organic, akan ada kontrak sekitar 1600 ton dimana harga per kilonya Rp 700, totalnya sekitar Rp 1,12 miliar. Bahkan tidak hanya itu saja, karena lanjut Sudaratmaja, kedepannya juga akan ada kontrak dengan perusahaan PT. Bali Gumitir, yang mengelola penjualan tanaman

FB/HERY

Gumitir. “Disini kita melihat peluang pada pelaksanaan APEC nanti, dimana saat even APEC tentunya akan ada pengalungan bunga. Disanalah saya melihat akan diperlukan bunga gumitir sekitar 2,5 ton, dan petani kita saat ini sudah menanam untuk keperluan upacara dan lainnya. Perusahaan Bali Gumitir inilah yang sudah kita giring untuk bekerjasama dengan petani kita. Dan patut bersyukur, karena mereka pun juga sudah setuju, tinggal tandatangan kontraknya saja,” ujarnya. Perlu diketahui bahwa dari hasil evaluasi tahun ini, gengsi festival ini sudah terbangun dengan baik, terlebih lagi Kabupaten lainnya juga sangat mengapresiasi dan menyebut penyelenggaraan even itu merupakan ide yang brilian. Seiring dengan itu, kedepannya FBP juga tidak menutup kemungkinan akan melibatkan Propinsi lain. “Memang benar target di tahun ke-3, kita berencana pula mengundang Propinsi tetangga,” tandas Sudaratmaja. W-014


PENDIDIKAN

8 Penguatan Kompetensi Guru SMK Prada

Staf Pembina SMK Kemendikbud Kontribusi Kurikulum 2013

Staf Pembina SMK Kemendikbud, Endang Sadbudhy Rahayu didampingi Ketua Pembina Yayasan Bali Dwipa, Ketut Suanaya dan Kepala SMK Prada, Ketut Maliarsa

DENPASAR-Fajar Bali Staf Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dra., Endang Sadbudhy Rahayu, M.,PA., Rabu (31/7) di Hotel Mahajaya Denpasar, memberikan motivasi kepada guru-guru SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung, terkait implementasi kurikulum 2013. Saat memberikan motivasi dan spirit kepada guru-guru, Rahayu didampingi Ketua Pembina Yayasan Bali Dwipa, Ketut Suanaya dan Kepala SMK Prada Dalung, Drs., Ketut Maliarsa. Dihadapan guru-guru SMK Prada, Rahayu mengatakan, materi yang disampaikan itu, sebagai penguatan kompetensi guru untuk mengimplementasi kurikulum 2013. Materi yang dikontribusi Rahayu, agar guru-guru siap menghadapi perubahan, karena guru sebagai subyek yang mengontribusi kurikum 2013. Namun untuk kebutuhan itu, maka harus dilatari oleh mindset, sikap dan tabiat yang terkandung dalam perasaan. Rahayu mengingatkan, dalam hal ini tidak perlu berlebih, tetapi perlu menyikapi sesuatu yang baru secara normal. Selain kegiatan tentang penguatan kompetensi guru, selaku Kepala SMK Prada, Maliarsa juga mengumpulkan orangtua (Ortu) siswa kelas X di Hotel Mahajaya pada hari yang sama. Te m a y a n g d i u s u n g , “Melalui Kerjasama Orangtua Siswa/Wali Murid Kita Tingkatkan Mutu Peserta Didik yang Berlandaskan Satyam, Siwam, Sundaram, untuk Mencapai Program BMW (Bekerja, Melanjutkan dan Wirausaha”. Pada kesempatan itu Maliarsa mengatakan, menurut pandangan umum berangapan, untuk tugas mencerdaskan bangsa meningkatkan mutu anak bangsa dibebankan pada sekolah. Pandangan itu sangat tidak sesuai dengan teori pendidikan Ki Hajar Dewantara tentang tri pusat pendidikan. Peserta didik akan menjadi anak bangsa yang berkualitas melaui pendidikan rumah

tangga, pendidikan pada lembaga pendidikan atau sekolah dan pendidikan masyarakat. Sehubungan dengan itu, peran Ortu sebagai guru r sangat besar andilnya, untuk menciptakan sopan santun. Rumah tangga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan utama. Dikatakan demikian, karena begitu anak lahir akan dipelihara, dididik dan dibentuk kemapuan afektif atau sikapnya oleh Ortu. Dikatakan utama, karena pendidikan awal oleh Ortu yang membuat anak didik terbaik, amat baik bahkan lebih baik dari yang lain. Maliarsa juga menggarisbawahi, peranan Ortu tidak dapat dianggap remeh untuk menciptakan kondisi yang kondusif dalam menuju tingkat pendidikan selanjutnya melalui sekolah sehingga pemerintah menganggap perlu adanya komite sekolah. Ortu siswa / wali murid merupakan bagian yang sangat integral dalam pengembangan mutu sekolah. Kepada Ortu siswa, juga disampaikan, bahwa Ortu /wali murid memegang peran sangat strategis untuk diajak bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan disatuan pendidikan SMK Prada. Ortu/wali murid sangat diharapkan aktif dan proaktif memberi dorongan semangat kepada institusi ini di sekolah,, sehingga tercapai tujuan yang menjadi harapan kita bersama disatuan pendidikan. Selain itu Ortu juga harus memberi morivasi untuk meningkatkan disiplin para putra-putrinya dalam mengikuti pendidikan di SMK Prada. Maliarsa juga berpesan, tanamkan kepada putra-putri, bahwa disiplin adalah kerelaan untuk menaati aturan. Serta bersama-sama untuk mendorong putra-putrinya untuk mengikuti kegiatan pendidikan di sekolah dengan sebaik-baiknya. Ortu saling peduli mengawasi putra-putrinya sehingga tidak kebabalasan terjerumus ke hal-hal negatif. R008

Hilangkan Dikotomi Favorit Non Favorit

I Putu Rumawan Salain DENPASAR-Fajar Bali Ketua Dewan Pendidikan Kota Denpasar Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, mengatakan untuk menghilangkan dikotomi fovorit non favorit kata dia diperlukan adanya rayonisasi yang ketat. Tanpa adanya rayonisasi yang ketat menurutnya sekolah tertentu khususnya sekolah-sekolah di Denpasar akan menjadi rebutan siswa dari berbagai daerah. Celakanya, siswa berprestasi dari luar daerah tetap akan mengejar sekolah di Denpasar dibanding di daerahnya sendiri. “ Akibatnya prestasi tidak merata dan hanya diraih oleh Denpasar saja. Untuk itulah sudah saatnya Disdikpora memperketat penerapan sistem rayonisasi saat tahun ajaran baru,” katanya, Rabu ( 31/7). Ditambahkan, rayonisasi yang ketat ini juga akan memacu adanya pemerataan pendidikan pada seluruh daerah dan tidak hanya ’numplek’ pada daerah tertentu saja seperti di Denpasar misalnya. Dia mencotontohkan

kualitas prestasi sekolah-sekolah di Denpasar dengan Badung serta daerah-daerah lainnya masih jauh. Ketimpangan itu juga terlihat dari prestasi bertaraf nasional dan internasional yang lebih banyak didominasi oleh Denpasar. Menurutnya, minimnya prestasi di tingkat daerah kata dia kesalahan tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada para guru dan pengelola pendidikan. Pasalnya, daerah-daerah luar Denpasar sejak awal sudah kalah kualitas dari Denpasar. Pemicunya adalah penerapan sistem rayonisasi yang tidak ketat memaksa siswa di daerah harus merelakan siswa-siswa terbaiknya ke Denpasar. Kesenjangan kualitas pendidikan ini terlihat pada jenjang SMP dan SMA. Hal senada juga dikatakan pengamat pendidikan Drs. Putu Sarjana. Rayonisasi harus diperketat untuk memacu pemerataan kualitas pendidikan. Rayonisasi yang ditawarkan adalah untuk jenjang SD, penerimaan siswa baru menggunakan rayonisasi kecamatan. Itu berarti lulusan SD dari satu kecamatan tidak diperkenankan mengikuti pendaftaran SMPN di kecamatan lain. Untuk tingkat SMA menerapkan sistem rayonisasi kabupaten, itu berarti lulusan SMP di satu kabupaten diwajibkan mengikuti pendaftaran di SMA yang lokasinya satu kabupaten asal. ”Ini untuk menghindari penumpukan siswa-siswa berprestasi di satu daeah saja,” ungkapnya.W-017

FAJA R BALI Kamis, 1 Agustus 2013, Tahun XIII

37 Lulusan Analis Kesehatan Poltekkes Diyudisium DENPASAR-Fajar Bali Lulusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Denpasar, diyudisium Ketua Jurusan (Kajur) Analis Kesehatan, dr., IGA Sarihati, M., Biomed., di Aula Poltekkes Denpasar Rabu (31/7). Calon Wisudawan yang diyudisium 37 orang dan lulusan terbaik, Ida Ayu Nurcintya Dewi dengan IPK, 3,75. Ni Luh Epiyanti dengan IPK, 3,74 dan Ni Nyoman Triyani dengan IPK, 3,72. Hadir pada yudisium ke-2, Direktur Poltekkes Denpasar, Drs., I Gede Sudarmanto, BSc., M.,Kes., Pembantu Direktur (Pudir) III, Ida Ayu Made Arjani, S.,IP., M., serta staf dosen. Pada yudisum tersebut, Direktur Poltekkes Denpasar I Gede Sudarmanto mengatakan, yudisum adalah terminal akhir penentuan keberhasilan seseorang yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi (PT). Lulusan ujian tugas akhir adalah salah satu komponen perimbangan dalam yudisium. Selain itu yudisum juga adalah proses akademik yang menyangkut penerapan nilai dan kelulusan mahasiswa dari seluruh proses akademik. Yudisium menurut Sudarmanto, juga berarti pengumuman nilai kepada mahasiswa sebagai proses penilaian akhir dari seluruh mata kuliah yang telah diambil mahasiswa. Serta penetapan nilai dalam transkrip akademik, serta memutuskan lulus atau tidaknya mahasiswa dalam menempuh studi selama jangka waktu tertentu.

Terkait ujian tugas akhir, Sudarmanto membenarkan, mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam ujian tugas akhir, tidak serta merta dapat dikatakan lulus, dan berhak menyandang gelar atau sebutan. Mahasiswa yang telah lulus tugas akhir dan sejumlah mata kuliah lainnya, dapat saja dinyatakan tidak lulus dalam yudisium, jika dalam proses pemeriksaan terakhir, terdapat segala aspek akademisnya ditemukan kekurangan atau cacat yang sangat fatal, misalnya, satu atau beberapa mata kuliah yang belum lulus. Dalam pemeriksaan terakhir terhadap segala aspek administratifnya, ditemukan pelanggaran atau penyimpangan berat, contoh, ditemukan bukti nyata ada sejumlah kewajiban administratif yang sengaja tidak dipenuhi. Selain itu tidak merevisi tugas akhir yang nyata-nyata dipersyaratkan oleh tim penguji, untuk direvisi atau jenis pelanggaran lainnya, yang nyata-nyata dipersyaratkan oleh tim penguji sebagai salah satu syarat kelulusan ujian tugas akhirnya, ujar Sudarmanto. Hanya melalui pernyataan kelulusan dalam yudisium seseorang dapat mengklaim dirinya benar-benar telah lulus dari sebuah program studi atau jurusan. Namun Sudarmanto merasa bangga kepada calon wisudawan, karena telah dapat menyelesaikan kewajiban-kewajiban sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Sudarmanto juga mengingatkan, kita sedang duduk di bawah bayangan hari

Kajur Analis Kesehatan Poltekkes Denpasar, IGA Sarihati saat meyudisium calon wisudawan

ini, karena ada seseorang yang menanam sebuah pohon beberapa waktu yang lalu. Lihatlah hari ini kita merasa puas, namun ini bukanlah sebuah hari ketika kita tidak berbuat apa-apa, ini adalah hari kita sudah mengerjakan dan menyelesaikannya. Sementara itu, Kajur Analis Kesehatan, IGA Sarihati mengemukakan, jumlah SKS yang ditempuh selama megiukuti pendidikan, 120 SKS diselesaikan dalam waktu 6 se-

mester. Dengan rincian, 5 semester pendidikan di kampus dan 1 semester praktik di lapangan. Mahasiswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 2 bulan, 4 Pebruari-29 Maret. PKL bertujuan, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih memahami, menerapkan dan mempraktikan serta mencoba secara nyata, pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh pada saat pendidikan. Disertai dengan sikap profe-

sional di bidang laboratorium kesehatan. Selain itu PKL juga diselenggarakan untuk menerapkan konsep lingk and match antara lembaga pendidikan dengan dunia kerja. Sehingga setelah selesai mengikuti pendidikan, diharapkan mahasiswa mengetahui lahan pekerjaan di bidang laboratorium kesehatan dan siap untuk bekerja sesuai dengan keahliannya. R-008

Unggulan Home Care dan Home Nursing

165 Calon Wisudawan AKKB Diyudisium

Ketua Yayasan Kartini Bali, Wayan Karthi Suthardjana, Sekretaris Yayasan, Ni Wayan Suri, Direktur AKKB, Ni Made Darmiyanti dan mantan Kepala RS Sanglah, I Gst Lanang M Rudiartha, pada yudisium lulusan DIII Prodi Kebidanan

DENPASAR-Fajar Bali Akademi Kebidanan Kartini Bali (AKKB) meyudisium 165 calon wisudawan lulusan Program Studi (Prodi) DIII regular Kebidanan di gedung pertemuan AKKB Rabu (31/7). Hadir pada yudisium tersebut Ketua Yayasan Kartini Bali, Dra., Wayan Karthi Suthardjana, MM., dan Sekretaris Yayasan, Ni Wayan

Suri, S.ST., juga Direktur AKKB, Ni Made Darmiyanti, S.,ST., M.,Keb., mantan Kepala Rumah Sakit (RS) Sanglah, Dr., I Gst Lanang M Rudiartha, MHA., serta sejumlah dosen. Ketua Yayasan Kartini Bali, Wayan Karthi Sutardjana mengakui, unggulan AKKB yakni home care dan home nursing, karena lulusan memberikan

DENPASAR-Fajar Bali Setelah melaksanakan proses pembelajaran selama 5 tahun, SMPN 12 Denpasar memperingati HUT ke-5 di sekolah tersebut Rabu (31/7). Tema yang diusung pada HUT tersebut, “Melalui Peringatan Panca Warsa SMPN 12 Denpasar, Kita Tingkatkan Profesional dan Rasa Kebersamaan”. HUT yang diperingati secara sederhana namun bernuansa edukasi ini, dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah (Kabiddikdasmen) Dinas Penedidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar, Drs. I Gede Raka, SE, M.,Si., Ak., dan Ketua Komite SMAN 8 Denpasar, A.A. Ngurah Gede Widiada. Kabiddikdasmen Disdikpora Denpasar, I Gede Raka mengatakan, Disdikpora selalu berusaha melengkapi sarana dan prasarana dan peningkatan tenaga pendidik dan kependidikan. Hut SMPN 12 tahun ini juga mendapat kado 6 Ruang Kelas Baru (RKB), sebagai dukungan Disdikpora dalam bidang sarana dan prasarana. Raka uga mengapresiasi prestasi yang diraih SMPN 12,

kendati usianya masih muda, namun telah mampu berkompetitif dengan dengan sekolah senior lainnya di Denpasar. Oleh karenanya, pilihan orangtua dan anak untukmenggunakan jasa SMPN 12 sangat tepat. SMPN 12 Harus berani melakukan perubahan yang mendasar, karena dengan pendidikan dapat meningkatkan kesejahteraan. Selain itu mengenai perubahan kurikulum 2013, Raka mengajak agar bersama-sama saling melengkapi, dan jangan ada pro dan kontra. Rubah mindset untuk berkompetisi di era global, ujar Raka. Pada kesempatan itu, Ketua Komite SMPN 12, Ir. Wayan Sana mengemukakan, peringatan HUT SMPN 12 bagaimana memaknainya sehingga terjadi perubahan. Semangat guru-guru tinggi namun ditinjau juga dari SDM, dan oleh karenanya butuh perubahan. Dalam proses pembelajaran di SMPN 12, tidak hanya Intelectual Quality (IQ), dan Emotional Quality (EQ), tetapi juga harus Sppritual Quality (SQ), tandasnya.

pelayanan berkelanjutan di rumah ibu yang melahirkan. Lulusan AKKB Prodi DIII Kebidanan sebagai Ahli Madya harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Upayakan agar dapat melahirkan yang benar, sehingga dapat menekan angka kematian ibu dan bayi. Dikatakan, lulusan AKKB tidak harus menjadi pegawai negeri, tetapi sebaiknya mandiri dan dapat pula praktik berkoalisi dengan teman-teman hingga mencapai 6 or bidan, sehingga bersama-bersama melaksanakan praktik secra mandiri. Lulusan AKKB sudah banyak bekerja di RS swasta, dan Ahli Madya Kebidanan setelah 2 tahun bekerja, boleh mengurus surat izin, ujar Karthi Sutardjana. Sedangkan seusai yudisium akan dilanjutkan dengan wisuda sekitar Oktober mendatang, sekaligus sumpah profesi. Pada yudisium ke-6 ini, Karthi Sutardjana juga mengingatkan, agar lulusan jangan merasa puas sampai disini, namun tingkatkan diri dalam mencapai ketrampilan dengan segera mencari tempat magang. Tempat magang itu boleh

di bidan-bidan praktik swasta, maupun di tempat lain yang memberikan kesempatan magang, untuk menambah percaya diri dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan meningkatkan diri dengan mengikuti pendidikan formal. Karthi Sutardjana juga berharap, mudah-mudahan lulusan mampu bersaing di pasar kerja dengan bekal ilmu dan ketrampilan yang telah diraih selama dalam pendidikan. Karthi Suthardjana juga mengajak, agar dapat bekerjasama dengan baik, saling asah, asih dan asuh. Sehingga kampus tetap ajeg dan tetap disayang serta diminati masyarakat Bali, dan luar Bali, serta dapat bersaing secara sehat dalam meningkatkan mutu. Karthi Sutardjana juga mengutarakan, untuk berinovasi, AKKB telah melakukan penjajakan kerjasama dengan Jepang dan Belanda. Khusus dengan Belanda yakni dengan Ida Fundation. Belanda juga telah memberikan beasiswa kepada seorang mahasiswa AKKB, sejak semes-

ter awal hingga menamatkan studinya di AKKB. Selain beasiswa juga biaya hidup serta buku-buku. Pada kesempatan itu Direktur AKKB, Ni Made Darmiyanti mengharapkan, lulusan bisa mencapai kompetensi. Sementara terkait penerimaan mahasiwa barru tahun akademik 2013/2014 melampui target. Peminat yang mendaftarkan diri, 220 orang, dan dapat diterima hanya 156 mnahasiswa baru. Namun untuk dapat meningkatkan jumlah peminat, maka direncanakan ditambah 4 kelas. Penambahan ini sesuai dengan ratatio dosen 1:15. Untuk meningkatkan kualifikasi dosen, maka Saat ini 10 dosen sedang disiapkan ke S2 dan 5 dosen sedang mengikuti kuliah S2. Selain itu 1 dosen sedang melanjutkan studi S3 di Universitas Udayana (Unud) dan 2 dosen di Universitas Brawijaya (Unbra) Malang. Institusi ini juga sedang mempersipakan diri untuk membangun Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) sebagai peningkatan SDM kesehatan. R-008

HUT SMPN 12 Bernuansa Edukasi dan Dikadoi 6 RKB Selain itu Sana juga mengakui, prestasi SMPN 12 terus melonjak, pada Ujian Nasional (UN) SMPN berlokasi di Peguyangan ini berhasil meraih 5 besar tingkat kota Denpasar, dan 10 besar tingkat provinsi Bali. Prerstasi ini dapat dipertahankan, bahkan bila perlu ditingkatkan. Dia juga mengakui penambahan sarana dan prasarana karena perjuangan Disdikpora, dan terkait hal itu, maka SMPN 12 sebagai sekolah merapat ke sawah (Mewah), maka pembatas sekolah dengan sawah sangat dibutuhkan, dan saat ini masih menggunakan bambu. Sementara, Kepala SMPN 12 Denpasar, Drs., I Nengah Narsa, SH., M.,Si., setelah 6 RKB usai di bangun, maka seluruh siswa dapat mengikuti proses pembelajaran hanya pada pagi hari. Diharapkan semester kedua siswa sudah dapt menafaatkan RKB tersebut. Dana untuk 1 RKB Rp 95 juta, namun masih harus didukung komite sekolah Rp 50 juta. Total untuk 6 RKB komite sekolah harus berupaya sekitar Rp 300 juta, tandas Ntrsa.Pada

Kepala SMPN 12, I Nengah Narsa saat memotong nasi tumpeng disaksikan Ketua Komite, Wayan Sana Kabiddikdasmen Disdikpora Denpasar, I Gede Raka.

segi lain, untuk kebutuhan spiritual sekolah telah memiliki Padmasana sendiri, dan yang belum tepenuhi hingga saat ini, pagar sekolah, oleh karenanya ke depan pagar sekolah meggunakan bambu, dapat disulap menjadi pagar tembok atas bantuan Disdikpora.

Selain sarana dan prasana juga peningkatan mutu merupakan fokus Narsa beserta jajarannya untuk peningkatan psikomotorik. SMPN 12 juga masih membutuhkan buku-buku sebagai pendukung utama proses pembelajaran, ucap Narsa. R-008


FAJA R BALI

Kamis, 1 Agustus 2013, Tahun XIII

PARIWARA

9

BINGUNG

?

Mau Pasang

IKLAN

PERCAYAKAN KEMAJUAN BISNIS ANDA

DENGAN

160/VI/FB/GLH

214/VII/FB/KTR

229/VII/IGR

BERIKLAN DI

FAJAR BALI Hubnngi

MARKETING KAMI

(0361) 411283

192/VI/FB/KJS 227/VI/FB/AG

018/I/FB/KTR

166/VI/FB/IGR

????

Mau Usaha TANPA RUGI… . .

KERIPIK SINGKONG Pedas

BALAREA

Membuka Peluang Usaha Tanpa Modal Untung Hingga Jutaan/bln, Cocok Untuk Anak Sekolah/Mahasiswa/Ibu Rumah Tangga/Karyawan. Alamat : Pecatu Resort, Jln. Arjuna Blok C7 No. 15 Dreamland Telp : (0361) 9288442 151/V/FB/KTR

021/VI/FB/KTR

013/VI/FB/IGR

006/VI/FB/R-008

193/VI/FB/KJS

082/VII/FB/W-020

210/VII/FB/BGS


EKOWISATA

FAJA R BALI

Kamis, 1 Agustus 2013, Tahun XIII

10

Sampai Agustus, 12.500 Ekor Sapi Masuk Indonesia Pemerintah telah mengeluarkan izin impor 12.500 ekor sapi siap potong hingga pertengahan Agustus 2013. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.478 ekor sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. JAKARTA – Fajar Bali Juga ada 4.817 ekor sapi siap potong yang telah dikapalkan dari Darwin, Australia, pada 30 Juli 2013 malam waktu Darwin. “Pengapalan kedua diperki-

rakan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada hari Minggu, 4 Agustus 2013. Total 12.500 ekor sapi siap potong yang diizinkan importasinya hingga H+5 Lebaran,” kata

Semua Direksi Merpati Dipecat

Dahlan Iskan

FB/IST

JAKARTA – Fajar Bali Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan merombak susunan direksi PT Merpati Nusantara Airlines. Dahlan tak hanya memberhentikan Rudy Setyopurnomo sebagai direktur utama, namun juga direktur lainnya. Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Imam A. Putro mengatakan semua direktur diberhentikan. “Pemegang saham memberikan apresiasi kepada Merpati karena sampai detik ini masih berop-

erasi,” katanya, Rabu (31/7). Dahlan memangkas jumlah direksi, dari lima menjadi tiga orang. Sebagai direktur utama yang baru, Dahlan menunjuk Kapten Asep Ekanugraha. Adapun dua direksi lainnya adalah Daulat Musa dan Haryo P. Soerjokoesumo. Menurut Imam, Daulat Musa adalah utusan dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). “PT PPA perlu untuk menunjuk orangnya mengatur cash flow Merpati. Di samping itu, Merpati memang punya utang ke PPA,” katanya. Pagi tadi, Dahlan mencopot Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Rudy Setyopurnomo. Rudy menyatakan sudah menerima pemberitahuan mengenai rencana pergantian tersebut pada Senin awal pekan ini. Meski demikian, Rudy tidak merasa kaget dengan pencopotannya dari kursi direktur utama. Dalam sepekan terakhir, Dahlan sudah mencopot dua direktur utama BUMN. Selain Rudy, Dahlan juga memberhentikan I Ketut Mardjana, Direktur Utama PT Pos Indonesia, secara tiba-tiba. KP

Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini, dalam Rabu, (31/7). Pengapalan ketiga, menurut Banun, dijadwalkan berangkat dari Darwin pada Kamis, 1 Agustus 2013. Rencananya, pada pengapalan ada 3.000 ekor sapi siap potong yang akan dikirim. Untuk mempercepat pemasukan sapi-sapi siap potong ini, Badan Karantina Pertanian telah mengirimkan dokter he-

wan karantina untuk melakukan inspeksi pra pengapalan di Australia. Selain itu, tindakan karantina juga dilakukan sepanjang pelayaran dengan pendampingan dari dokter hewan karantina. “Sapi impor ini tidak memerlukan tindakan karantina kembali di pelabuhan pemasukan, karena telah dilakukan karantina di negara asal dan selama perjalanan. Ini dilakukan

karena sapi-sapi tersebut akan segera dimasukan ke Rumah Potong Hewan (RPH) setibanya di Indonesia dan tidak lagi memerlukan pemeriksaan di Instalasi Karantina Hewan,” kata Banun. Penerapan inspeksi prapengiriman itu, menurut Banun, sudah sesuai dengan kewenangan petugas karantina dalam Pasal 58 PP Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina

Hewan. Banun mengatakan, dalam proses karantina yang telah dilakukan, seluruh sapi telah diperiksa. “Keseluruhan sapi ini telah dilakukan pemeriksaan secara intensif di negara asal, terutama harus bebas dari penyakit eksotis dan penyakit lainnya, tidak dilakukan vaksinasi dan penyuntikan hormon sebelum keberangkatan,” kata Banun. Pada 18 Juli 2013, Kemen-

terian Perdagangan menerbitkan Keputusan Menteri Perdagangan No. 699/M-DAG/ KEP/7/2013 tentang Stabilitas Harga Daging Sapi. Beleid ini mengizinkan industri pemotongan hewan, feedloter yang terintegrasi, dan rumah potong hewan untuk mengimpor sapi siap potong. Impor sapi siap potong ini diharapkan dapat menekan harga daging sapi di dalam negeri. KP

DENPASAR-Fajar Bali Sejak diluncurkan awal Mei 2012 tahun lalu, eksistensi Honda Care Bali mengalami perkembangan yang cukup pesat baik dari segi armada maupun jangkauan wilayah kabupaten/kota di Bali. Demikian pula jumlah konsumen yang telah menggunakan jasa layanan yang diperuntukan bagi pengguna sepeda motor Honda di Bali terus mengalami peningkatan. Untuk itulah, Selasa (30/7)

Astra Motor Bali (AMB) dan seluruh anggota Honda Care Bali berkumpul di Rumah Makan Segara Madu Denpasar menggelar gathering untuk lebih mendekatkan antar anggota Honda Care. Manager Service Astra Motor Bali Dharma Widjaja menjelaskan, terbentuknya Honda Care dilatarbelakangi oleh kesetiaan masyarakat Bali terhadap Honda. “Honda menggagas suatu layanan khusus dengan konsep cus-

tomer assistance dipadukan dengan road emergency yang bertujuan untuk mendekatkan lagi Honda dengan para konsumen setianya,” jelasnya. Seperti diketahui Customer Assistance adalah layanan service yang dilakukan di lokasi sesuai dengan permintaan konsumen, layanan ini ditujukan bagi pelanggan setia Honda yang tidak memiliki waktu khusus untuk datang ke bengkel resmi Honda. Sementara road emergency

merupakan penanganan pertama atas masalah yang dihadapi konsumen di jalan atau di rumah dengan tarif gratis diberikan pada konsumen untuk jenis layanan tersebut. Jasa pelayanan Honda Care sudah tersebar di seluruh Kabupaten/kota se- Bali. “Untuk unit operasional Honda Care makin lama makin banyak, yang terdaftar 49 unit, namun yang sudah beroperasi sebanyak 47 unit, serta kita sudah beranjak ke layanan 24 jam, ” ungkapnya. Dijelaskan pula, animo masyarakat Bali cukup bagus, hal ini bisa dilihat dari jumlah konsumen yang sudah dilayani sebanyak 451 konsumen. “Keinginan kita konsumen yang

bisa dilayani terus berlipat jumlahnya”, harap Dharma Wijaya. Ditambahkan pula bahwa kendala yang ditemui Honda Care hampir tidak ada, dan pihaknya berupaya untuk tahun ini armada bertambah menjadi 60 unit serta akan disediakan armada mobil untuk jasa angkutan sepeda motor yang rusak akibat kecelakaan atau akibat tabrakan. Honda CARE dapat dinikmati langsung oleh konsumen dengan menghubungi nomor telepon 0361 – 438008, bekerja sama dengan AHASS yang tersebar di seluruh Bali menjadikan Honda CARE siap melayani konsumen setia Honda dimanapun dan kapanpun. RL

AMB Gelar Gathering Bersama Agent Honda Care Seluruh Bali

PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA) PT. Bank OCBC NISP, Tbk. selaku Pemegang Hak Tanggungan Pertama berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum dengan jasa pra lelang PT. Balai Lelang Mandiri Prasarana melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar pada : Hari/tanggal Pukul Tempat

terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama: Kadavi Teuku Muhammad, alamat Jl. Tirtayasa VII No. 7, RT/RW. 005/002, Kel. Melawai, Kec. Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, berupa: FB/IST

Gathering bersama Agent Honda Care seluruh Bali, Selasa (30/7) di RM. Segara Bambu, Denpasar

Jelang Lebaran, BRI Kanwil Denpasar Siapkan Rp 3,17 Triliun Irianto : Belum Ada Perubahan Suku Bunga

Irianto, Pimpinan Wilayah BRI Denpasar

FB/RONY

: Kamis, 15 Agustus 2013 : 09.00 Wita : Kantor PT. Balai Lelang Mandiri Prasarana Jl. Tukad Petanu No. 9 C Panjer Denpasar

DENPASAR - Fajar Bali Dalam memenuhi kebutuhan dana tunai masyarakat Bali pada Lebaran tahun ini, BRI Kantor Wilayah (Kanwil) Denpasar menyiapkan dana tunai para nasabahnya sebesar Rp 452 miliar perhari atau total sebesar Rp 3,17 triliun. Angka tersebut mencapai 3 persen dari total dana pihak ketiga (DPK) BRI Kanwil Denpasar. Pimpinan BRI Kanwil Denpasar Irianto mengatakan, untuk menghadapi cuti bersama dan libur Lebaran ini, pihaknya setiap tahun selalu menyediakan uang tunai yang cukup.

“Ada penambahan sebesar 15 persen dibandingkan tahun lalu untuk ketersediaan dana tunai ini. Hal ini dikarenakan bertambahnya outlet dan layanan anjungan tunai mandiri (ATM) kami,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya Rabu kemarin (31/7). Irianto melanjutkan, saat ini jumlah ATM BRI Kanwil Denpasar yang tersebar di Bali sebanyak 481 unit serta Nusa Tenggara Barat (NTB) 116 unit dan Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 147 unit. “Dana tersebut disiapkan selama 5 - 11 Agustus 2013,” ungkapnya. Naiknya penyediaan uang

tunai yang cukup signifikan ini tak lepas dari kian meningkatnya kinerja operasional dan transaksional BRI Kanwil Denpasar serta makin luasnya jaringan layanan BRI di seluruh pelosok Pulau Bali baik di perkotaan maupun perdesaan. Sementara itu, terkait kenaikan BI Rate yang kini berada di level 6,5 persen dalam 2 bulan terakhir kata Irianto, pihaknya belum melakukan perubahan dari suku bunga yang lama yakni di kisaran 12 sampai 13 persen. “Biasanya yang naik duluan itu deposito. Sementara tabungan belum,” ujarnya. W-011

1 (satu) bidang tanah berikut bangunan beserta segala turutan diatasnya, sesuai dengan SHGB No. 4/Desa Saba tanggal 12-7-2006, Surat Ukur No. 588/2006 tanggal 12-6-2006 seluas 1.763 m2, a.n. KADAVI TEUKU MUHAMMAD, terletak di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Prov. Bali (tanggal berakhirnya hak 12-7-2036), dengan Nilai limit Rp. 5.358.000.000,- dan Uang jaminan Rp. 5.358.000.000,-. Syarat-Syarat Lelang: 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No. 264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang; 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2% dan harga lelang selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila tidak melakukan penawaran dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja KPKNL Denpasar; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM). 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi ARM Division PT. Bank OCBC NISP, Tbk. Tel. 021-25533888, PT. Balai Lelang Mandiri Prasarana Tel. 0361-2730330 atau KPKNL Denpasar Tel. 0361-229151. Denpasar, 01 Agustus 2013 PT. Bank OCBC NISP, Tbk. Asset Recovery Management Division ttd ttd Ulyan Nicolay Imam Mustofa LWO ARM Legal ARM 230/VIII/KTR


NASIONAL

FAJAR BALI Jumat, 1 Agustus 2013, Tahun XIII

11

Panglima Baru TNI Harus Perhatikan Batas Terluar NKRI

JAKARTA-Fajar Bali Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Hanura, Susaningtyas Kertopati atau Nuning, mengatakan, panglima TNI terpilih nantinya harus memperhatikan batas terluar NKRI. Hal ini karena titiktitik batas terluar Indonesia sangat vital dalam upaya pertahanan dan keamanan negara. “Meski Moeldoko (calon tunggal Panglima TNI) berasal dari AD, tapi harus paham dan menyempurnakan

matra AL maupun AU. Untuk AL sendiri mengingat saat ini dari 17.499 pulau yang dimiliki Indonesia, terdapat 92 pulau terluar dan 12 pulau diantaranya merupakan pulau-pulau strategis yang tersebar di sepanjang perbatasan dengan negara tetangga, serta digunakan sebagai titik-titik batas terluar (base point) pengukuran batas wilayah NKRI dengan negara tetangga,” ujar Nuning, saat dihubungi, Rabu (31/7). Terkait

dengan fungsi pertahanan dan keamanan negara, lanjut Nuning, kedudukan pulau terluar merupakan beranda nusantara yang harus terus dipantau dan diawasi. Untuk melakukan fungsi pengawasan itu, menurutnya, perlu pemenuhan alutsista bagi Angkatan Laut. Menurut Nuning, saat ini alutsista TNI AL belum memadai untuk mengawal Zona Ekonomi Ekslusif dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), terutama dalam atasi

Waspadai Gerakan Kacaukan APEC

DARI HALAMAN 1 Agustus. Selanjutnya peresmian Jalan Diatas Perairan terus pelantikan gubernur Bali dan dilanjutkan KTT APEC yang nanti digelar pada bulan Oktober. Dari serentetan agenda tersebut, cetus Arjaya, tentunya ada pihak-pihak yang menginginkan peristiwa besar itu gagal. “Ini isunya kan reklamasi, hal ini dipakai sebagai alat. Tapi jangan lupa, Bali yang menjadi sorotan internasional, bila satu agenda saja gagal maka secara ekonomi pariwisata Bali akan mengalami kerugian sangat besar,” terang Arjaya. Disebutkan Arjaya pula, bila Presiden AS, Barack Obama tidak jadi datang ke Indonesia, maka secara politik pariwisata, Indonesia dan khususnya Bali sudah mengalami kerugian yang sangat banyak. “Bila pariwisata mengalami kelesuan, maka masyarakat Bali secara ekonomi ikut mengalami penurunan pendapatan,” paparnya. Namun ditekankan agar pihak keamanan mulai

illegal fishing, illegal logging hingga perompakan. “Pemenuhan alutsista harus teranggarkan dengan baik dan dengan tata cara yang dapat diterima pihak manapun. Ini semua agar TNI AL mampu menghadapi tantangan perkembangan ancaman keamanan laut atau maritim dalam bentuk apa pun,” ucap Nuning. Sebelumnya diberitakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan satu nama sebagai calon Panglima TNI meng-

mengusut sekecil apapun isu yang berkembang itu. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Anggota Komisi II DPRD Bali, Nyoman Sugawa Kori. Hanya dikatakan Sugawa Kori, aparat keamanan sudah pasti lebih tahu kebenaran isu tersebut ketimbang apa yang berkembang di masyarakat. Namun Sugawa Kori mengingatkan agar masyarakat atau kelompok tertentu tidak mainmain dalam hal tersebut. “Jangan bermain-main dengan masalah ini (isu penggagalan). Ini sangat berbahaya. Bila perlu berpikir menggagalkan pun jangan,” terang Sugawa Kori. Dituturkan, bahwa secara umum dalam Pilgub Bali semua proses sudah dijalani. Keamanan dan kondusifitas sudah terjaga. Serentetan peristiwa monumental yang memungkinkan dikacaukan adalah peresmian JDP, pelantikan gubernur dan agenda internasional lainnya. Namun Sugawa Kori mewantiwanti agar masyarakat Bali waspada. Bila terjadi kekacauan satu saja, maka masyarakat Bali akan mengalami kerugian, salah sa-

tunya yang berdampak langsung adalah Pariwisata Bali. “Selama ini Bali sudah berhasil lakukan hal-hal yang sukses, baik dimata nasional dan Internasional. Kalau ada kekacauan keamanan maka Bali akan mengalami kerugian yang sangat banyak,” terang Sugawa Kori. Ia berharap pihak keamanan juga bisa menjelaskan apa sesungguhnya yang terjadi, apakah isu itu memang benar atau tidak. Dikatakan lagi, bila hal tersebut berkaitan dengan permasalahan politik, maka waktu yang paling tepat untuk membuktikannya adalah pada saat Pileg 2014 mendatang. “Bila ini persoalan politik, maka waktu terbaik untuk membuktikannya adalah saat Pileg 2014, mana yang lebih banyak mendapat simpati masyarakat,” tutup Sugawa Kori. Pengamat Politik yang juga Mantan Rektor Universitas Ngurah Rai, Cokorda Atmaja justru berpendapat berbeda dengan dua legislator di atas. Dikatakan, dalam alam demokrasi kegiatan seperti demonstrasi sudah biasa terjadi.

Hanya dikatakan Cokorda Atmaja bahwa secara proses politik (pilgub) dan proses hukum sudah selesai dan menunggu waktu pelantikan. “Kalau hanya berdemo saja, hal itu bisa. Tetapi itu tidak akan mengubah keputusan politik dan keputusan hukum,” terang Cok Atmaja. Cok Atmaja kembali bertanya-tanya, kalau peresmian JDP digagalkan, oleh karena kasus apa peresmian itu mesti digagalkan. Begitu pula dengan pelantikan Gubernur Bali, oleh hal apa sehingga pelantikan itu harus gagal. Mestinya menurut Cok Atmaja ada alasan yang mendasar sehingga pelantikan itu bisa diundur, baik dengan alasan politik atau alasan hukum. Sedangkan bila itu hanya isu, Cok Atmaja berharap jangan sampai masyarakat Bali yang sudah tenang jangan diadu dengan isuisu murahan. “Saya kira pihak keamanan sudah lebih tahu tentang ini. Hanya mari kita waspada agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Cok Atmaja.W-010

Diduga, uang tersebut merupakan pembayaran awal. Mario diduga memberikan uang suap kepada Djodi untuk mengurus suatu perkara penipuan yang tengah di tingkat kasasi dengan terdakwa Hutomo Wijaya Ongowarsito. Permohonan kasasinya masuk ke MA pada 9 April 2013 dan didistribusikan pada 27 Mei 2013 berdasarkan permohonan jaksa dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Adapun hakim yang menangani perkara tersebut yakni Gayus Lumbuun,

Andi Abu Ayyub Saleh, dan M. Zaharuddin Utama. KPK telah menetapkan Mario dan Djodi sebagai tersangka. Mario diduga melanggar pasal 5 ayat 1 huruf a atau pasal 13 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Mario diduga memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau penyeleng-

gara negara dengan maksud pegawai negeri tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya. Sementara itu, Djodi diduga melanggar pasal 5 ayat 2 atau pasal 11 Undangundang nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sebagai pegawai negeri atau penyelenggara negara Djodi menerima pemberian atau janji. TP

I Gede Suraharja, secara tegas Ardina menolak dimunculkannya kandidat nonkader. Ini akan berdampak serius terkait pemenangan Golkar dalam pemilu 2014 nanti, karena langkah DPD Golkar Bali dinilai sebagai tindakan melecehkan kader. Kalau ini dibiarkan, tidak ada kader yang akan mau mengurus partai. “Untuk apa berat-berat mengurus partai, jika pada akhirnya nanti saat ada kesempatan justru diberikan kepada nonkader. Paket AA Gde Agung-Sudikerta lahir dari parpol dan dia adalah kader parpol, sehingga logikanya sekarang penggantinya adalah orang politik bukan birokrasi,” kata Ardina. Sementara Nyoman Risna mengingatkan, agar DPD I Golkar Bali tidak memaksakan kehendak. DPD Golkar Bali dan DPP

sebenarnya tidak secara langsung terkait dengan persoalan wabup di Badung, sehingga jangan sewenang-wenang. Semua pengurus kecamatan sudah bulat mengajukan kadernya, untuk mengganti posisi wabup yang ditinggalkan Ketut Sudikerta. “Kami dari kecamatan sudah mengusulkan dua nama yaitu I Made Sudiana dan Ketut Suiasa tidak ada nama lain, lantas sekarang kenapa bisa muncul nama lain,” tanya Risna. Risna menyebut tindakan DPD Golkar Bali sudah mengabaikan aspirasi yang muncul selama ini. Langkah itu bisa disebut sebagai upaya mencederai kader sehingga akan muncul antipati kader terhadap elite partai. “Elite partai semestinya mengutamakan kepentingan partai, jangan kepentingan sesaat sehingga mengabaikan

aturan dan mekanisme yang ada,” tandas Risna. Ketua PK Kuta Utara, I Gede Suraharja lebih mengingatkan, aspirasi yang sudah disampaikan seluruh PK kepada DPD I Golkar Bali sudah melalui proses raat-rapat dengan melibatkan seluruh pengurus. Artinya, aspirasi yang disampaikan bukan kehendak segelintir kader, tetapi merupakan cerminan keinginan seluruh kader. Karenanya, DPD Golkar Bali diharapkan memperhatikan aspirasi itu, yang merupakan mekanisme yang harus dilalui. “Kalau sekarang DPD Golkar Bali mengabaikan mekanisme, untuk apa lagi ada aturan main. Kami sepakat dengan rekanrekan kalau nonkader dipaksakan, kita akan melawan dengan melakukan berbagai gerakan,” tandasnya. W-014*

kliennya kepada KPK. “Kami akan menyerahkan proses hukum Anas kepada KPK,” kata Firman di Gedung KPK. Tapi Firman menyebut ada persoalan kesewenang-wenangan dalam penahanan Anas. “Menurut kami masih banyak hal yang perlu diungkap dan didetailkan.” Rabu kemarin, KPK semula berencana memeriksa Anas sebagai

tersangka. Dalam kasus Hambalang. Anas diduga menerima hadiah terkait proyek Hambalang saat dia masih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Namun, Firman mengatakan kliennya tidak bisa hadir karena ada kesibukan. “Pak Anas siap kapan pun jika diperiksa. Kebetulansajahariini(kemarin,red) berhalangan hadir,” ujarnya. KPK menjerat Anas dengan

Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Penetapan Anas sebagai tersangka ini diresmikan melalui surat perintah penyidikan (sprindik) tertanggal 22 Februari 2013. Sprindik atas nama Anas tersebut ditanda tangani Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. TP

ikut terangkat. Tentu hal ini sangat membawa manfaat secara ekonomi yang besar, di tingkat masyarakat lokal Bali khususnya. “Selain itu, pasti banyak para pengrajin produk khas Bali yang serta merta ikut terangkat karena mereka spend money di Bali,” jelasnya. Devisa besar yang masuk ke Bali saat KTT APEC berlangsung, nilai Ardana, juga datang dari jadwal - jadwal penerbangan yang masuk. “Ini akan membawa manfaat yang riil baik bagi Bali maupun Indonesia. Secara promosi, nama baik Bali akan terangkat,” tegasnya. Karena beberapa dampak positif itulah Ardana sangat mengharapkan agar semua komponen masyarakat Bali menjaga

serta mengawal agar keberlangsungan KTT APEC ini terlaksana dengan baik dan lancar. “Kalau sampai tidak sukses dan berjalan tidak lancar, ini akan mencoreng nama baik Bali di dunia. Mari kita berpikir secara positif agar terlaksana dengan baik,” ajak Ardana. Kesuksesan pelaksanaan KTT APEC nanti itu sebut Ardana juga akan berimbas kepada semakin dipercayanya Bali oleh dunia dalam penyelenggaraan event event internasional lainnya. “Kalau sampai tidak sukses dan berjalan kurang baik, kita belum tentu mendapat kepercayaan lagi dalam menggelar event - event internasional di tahun - tahun berikutnya,” ungkapnya. Terkait masalah keamanan,

Ardana juga memberi saran kepada instansi terkait agar dapat mengantisipasi dengan segera potensi - potensi yang nanti bisa mengganggu kelancaran KTT APEC ini. Apalagi tambahnya, Bali juga dipercaya menggelar event internasional lainnya seperti Miss World 2013 dan forum Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). “Dari segi infrastruktur, pemerintah telah melakukan beberapa hal yang dapat menjamin kelancaran KTT APEC seperti pembangunan jalan tol serta underpass untuk mengurai kemacetan. Dari sisi keamanan, pemerintah harus dapat mengantisipasi. Apalagi, banyak event internasional yang akan diselenggarakan di Bali,” jelas Ardana. W-011

KPK Belum Temukan Keterlibatan Hakim Agung DARI HALAMAN 1 Tapi juga pada level bawah itu,” terangnya. Seperti diberitakan, KPK menangkap Mario di kantornya, Hotma Sitompul & Associates di Jalan Martapura, Jakarta Pusat dan Djodi di kawasan Monas, Kamis (25/7). Pada tas selempang cokelat yang dibawa Djodi, KPK menyita uang sekitar Rp 78 juta. KPK juga menyita Rp 50 juta di rumah Djodi, Cipayung, Jakarta Timur.

Kader Golkar Badung Siap ‘Melawan’

DARI HALAMAN 1 partai dalam penentuan untuk jabatan Wabup Badung. Secara internal, di Golkar telah memiliki mekanisme baku dalam penunjukan kader untuk menduduki sebuah jabatan. Seperti, melalui sistem penjaringan untuk mendulang aspirasi, dan aspirasi itulah yang nantinya harus dijadikan sebagai acuan. “Ini benar-benar aneh, kita sudah sampaikan aspirasi kepada DPD I Golkar Bali. Aspirasi itu langsung diterima Ketua DPD Ketut Sudikerta, kok keluarnya ada nonkader. Ini yang membingungkan kita di tingkat kecamatan,” kata Sekretaris PK Golkar Mengwi, Nengah Ardina. Didampingi Ketua PK Golkar Mengwi, Nyoman Risna, Ketua PK Golkar Petang, Nyoman Suka dan Ketua PK Golkar Kuta Utara,

Anas Ditahan Habis Lebaran? DARI HALAMAN 1 segera menahan dua tersangka kasus Hambalang, Anas dan Andi Alfian Mallarangeng. “Insya Allah, segeraditahan,sayaperkirakanhabis Lebaran,” kata Ketua KPK Abraham di gedung KPK. Pengacara Anas, Firman Wijaya, menyebutkan, ia menyerahkan kewenangan penahanan

akan terkena dampak langsung seperti meningkatnya tingkat hunian hotel. Hal ini bisa dilihat dari kedatangan pimpinan dari 21 negara keanggotaan APEC yang dimana tentu saja membawa serta para delegasinya yang bahkan bisa mencapai ribuan orang. “Tentu saja, para delegasi tersebut akan menginap di hotel - hotel yang ada di Bali. Hal ini kan membawa nilai plus bagi pemasukan beberapa hotel tersebut,” kata Ardana. Selain itu, para pengusaha yang berkecimpung di dunia pariwisata lainnya seperti restoran, angkutan pariwisata, usaha hiburan serta destinasi wisata lain yang ada di Bali akan

nan DPR selanjutnya akan menyerahkan kepada Badan Musyawarah (Bamus) dan Komisi I untuk mempertimbangkan calon itu. “Diperkirakan paling cepat pada minggu ketiga bulan Agustus,” katanya. Nantinya, DPR akan memberikan rekomendasi tanpa catatan atau dengan catatan terhadap calon Panglima TNI itu. Namun, Priyo memprediksi, proses pencalonan Moeldoko di DPR akan berjalan lancar. TP

Pengusaha Minta Runway Bandara Ditambah

DARI HALAMAN 1 tahun lalu pun mulai tergeser dengan adanya city hotel atau budget hotel. Ida Bagus Ngurah Wijaya, Ketua GIPI Bali, Rabu (31/7), mengatakan jika okupansi hotel-hotel yang telah ada hanya di bawah 40% maka hotel tersebut tidak bisa memperbaiki diri. “Itulah yang terjadi di Bali, pemerintah daerah mudah memberikan izin terus menerus untuk membangun hotel-hotel,” keluhnya. Dia lalu memaparkan data yang menyebutkan hotel-hotel kecil berbintang 3 ke bawah di Bali kini berokupansi 30% saat high session. Lebih rendah pada musim sepi atau hari biasa. Untuk itu, GIPI berharap pemerintah daerah di Bali tak mudah-mudah menerbitkan izin pembangunan hotel atau penambahan kamar hotel. “Sekarang kembali lagi kepada pemerintah, mau membangun atau menghancurkan Bali dengan adanya over supply kamar yang tidak sesuai dengan jumlah kedatangan wisatawan?” tandasnya. Di sisi lain, Wijaya juga mendesak pemerintah dan pelaku industri untuk menjual Bali selama 24 jam sepanjang tahun sehingga okupansi hotel bisa di atas rata-rata 70%. Menurutnya, Pulau Dewata aset pariwisata Indonesia itu tidak boleh hanya dijual untuk musim liburan. “Di Bali persaingan hotel semakin ketat, kamar harus tetap terisi terus menerus jangan hanya saat high season saja baru penuh. Setidaknya okupansi rata-rata paling tidak 70%,”

katanya. Diingatkannya juga olehnya, Bali sebagai pulau kecil hanya memiliki satu airport dengan satu runway. Keterbatasan itu disebutnya sebagai salah satu kendala dalam menjual pariwisata Bali secara optimal. Ia menyarankan pemerintah membenahi terlebih dulu akses masuk Bali itu sebelum memberikan izin penambahan kamar hotel. “Sekarang saja, okupansi sudah jauh di bawah 60% karena jumlah kamar yang banyak tetapi hanya sedikit yang terisi. Salah satu faktornya juga pesawat yang ke Bali masih terbatas,” tandasnya. Sementara itu,krisis ekonomi yang melanda sejumlah negara di kawasan Eropa tidak mengurangi minat wisatawan asal Eropa melakukan perjalanan wisata ke Pulau Bali. “Masih ramai pelancong dari sejumlah negeri di Eropa yang berlibur ke Pulau Dewata untuk bisa santai sejenak setelah bekerja keras di negerinya,” kata pengamat pariwisata Bali, Nyoman Sumada di Denpasar Rabu (31/7). Kedatangan turis asal Rusia, Jerman dan Prancis meningkat cukup signifikan hingga sepuluh persen, hanya wisatawan asal kerajaan Inggris dan Belanda sedikir berkurang di awal tahun 2013. Sumada yang juga praktisi industri pariwisata Bali sambil menunjukkan angka kunjungan turis asing ke Bali selama Januari-Juni 2013 menyebutkan bahwa rata-rata turis Eropa yang ke Bali tercatat 301.733

orang. Kedatangan pelancong asal negeri Eropa itu rata-rata 50.000 per bulan sehingga peranannya sekitar 20,21 persen dari kedatangan wisatawan mancanegara yang terbang langsung dari negerinya sebanyak 1,5 juta orang. Resesi ekonomi masih dirasakan, tetapi tidak menyurutkan minat turis negeri itu ke Bali, seperti warga negara Perancis selama Januari-Juni 2013 sebanyak 46.496 orang naik dari periode sama sebelumnya hanya 45.000 orang. Pelancong asal Jerman yang datang ke Pulau Dewata juga bertambah sekitar 9,94 persen dari sebanyak 37.328 orang menjadi sebanyak 41.038 orang pada Januari-Juni 2013, sedangkan Jerman 73.323 orang. Catatan Dinas Pariwisata menyebutkan, kehadiran turis Rusia cukup menggembirakan sebab hingga pertengahan 2013 ada sekitar 45.222 turis asal Negeri Beruang Merah itu ke Bali, naik 7,54 persen dari sebelumnya hanya 42.041 orang. Hanya kedatangan wisatawan asal Inggris sedikit berkurang dari sebanyak 55.990 orang menjadi hanya 51.843 orang. Begitu pula wisatawan asal Belanda melorot dari 29.359 orang menjadi 28.927 orang pada enam bulan pertama 2013. “Masih ramainya turis Eropa ke Bali memberikan rasa optimis kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada 2013 bisa mencapai tiga juta orang, sebagaimana sasaran yang ditetapkan,” tambah Nyoman Sumada. TP

masalah. Asalkan si pengguna bisa mempertanggungjawabkan mobil tersebut. “Saya dulu pas di Belitung juga pakai mobil dinas buat ke gereja,” kata Basuki di Lapangan IRTI Monas pada Rabu pagi (31/7). Menurut dia, penggunaan mobil dinas tidak bisa dikategorikan sebagai korupsi. Terkait gratifikasi, Busyro Muqoddas mengakui KPK banyak menerima laporan dugaan gratifikasi menjelang Idul Fitri tahun ini. Banyaknya laporan menunjukkan kesadaran masyarakat yang meningkat terhadap tindak pidana korupsi. “Wah, enggak saya hitung, tapi banyak itu (laporan gratifikasi). Tidak hanya gratifikasi soal lebaran, tetapi juga yang lain-lain banyak,” ujar Busyro di Gedung KPK, Rabu (31/7). Menurut dia, pemberian hadiah pada bulan Ramadhan kepada pejabat publik jangan

sampai dijadikan tradisi. “Itu kan pertimbangan moralnya tinggi. Yang namanya pejabat itu, enggak usah pejabat, tapi setiap orang kan punya marwah. Tapi kalau sudah menjabat itu marwahnya beda, kan dia sudah dilihat publik. Jangan sampai dia memiliki tradisi,” ujar Busyro. Menurut Busyro, yang tidak diperbolehkan tidak hanya pemberian dalam bentuk barang, tetapi juga fasilitas. Dia mencontohkan, pemberian fasilitas dapat berupa mobil dinas yang dipakai untuk mudik Lebaran. Hal itu bisa mengandung unsur dugaan korupsi. KPK, menurut Busyro, mengedarkan surat imbauan mencegah gratifikasi selama Ramadhan, khususnya menjelang lebaran. Busyro meminta institusi pemerintahan dapat mendukung imbauan tersebut. TP

PNS Pakai Mobdin Termasuk Korupsi

DARI HALAMAN 1 negara tersebut. “Kalau ada institusi yang tidak mendukung larangan pegawainya menggunakan mobil dinas pelat merah untuk pulang mudik, itu enggak bener,” katanya. Ia juga meminta masyarakat tidak ragu melaporkan ke KPK jika mengetahui ada pegawai negeri yang menggunakan mobil dinas untuk mudik. Sebelumnya, ujar Busyro, KPK sudah mengeluarkan surat edaran menjelang Ramadan terkait pelarangan penggunaan mobil dinas untuk penggunaan pribadi di luar kegiatan dinas. Busyro mengatakan harusnya surat edaran tersebut didukung dan didorong oleh setiap institusi pemerintah. Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpendapat, mudik menggunakan mobil dinas tidak

APEC Dukung Pertumbuhan Pariwisata dan Ekonomi Bali DARI HALAMAN 1

gantikan Laksamana Agus Suhartono. Calon tunggalituadalahKepalaStafAngkatanDarat Jenderal Moeldoko. Demikian disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7). “DPR sudah menerima surat dari Presiden tanggal 23 Juli lalu soal calon pengganti Panglima TNI, yaitu Jenderal Moeldoko,” kata Priyo. Setelah menerima nama calon yang diajukan Presiden, Pimpi-

026/VI/FB/MHM


0361 411283

12

PARPOL

Golkar Penebel Optimis ‘Curi’ Satu Kursi TABANAN-Fajar Bali Kecamatan Penebel merupakan kecamatan satu-satunya di Kabupaten Tabanan yang mampu merontokan dominasi PDIP pada pilkada Bali. Buktinya Cagub Pasti-Kerta diusung Koalisi partai yang dimotori Golkar, Demokrat dan partai pendukung lainya menang dibandingkan paket PAS yang diusung PDIP. Hasil Pilgub Bali bulan Mei lalu itulah menjadikan tolok ukur bagi Golkar di Kecamatan Penebel untuk FB/IST I Putu Pidada mencapai target kursi di legislatif. Pada pemilu 2009, Golkar penebel hanya meloloskan I Putu Pidada sebagai DPRD Tabanan. Di pemilu 2014 mendatang, Golkar Penebel optimis “mencuri” lagi satu kursi. Hal ini ditegaskan oleh Ketua PK ( Pengurus Kecamatan) I Putu Pidada, Rabu (31/7) kemarin. “Selain mempertahakan kursi yang sudah ada. Kami optimis mampu “mencuri” satu kursi lagi,” jelasnya. Target tersebut tidaklah muluk-muluk. Pasalnya, berkaca dari hasil Pemilihan Bupati pada 2010 lalu paket Sukarno (Sukaja-IGN Anom ) menang di Penebel, ditambah pada Pilkada Bali 2013 baru ini dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan hanya Kecamatan Penebel yang mampu memenangkan Paket Pasti-Kerta. “Di penebel juga banyak mantan calon DPRD yang berasal dari Partai Golkar. Begitu juga kader militan Golkar menyebar di seluruh desa yang ada di Kecamatan Penebel,” tandas Pidada. Ia yang kini kembali dipercaya sebagai Calon Legislatif pada pemilu 2014 bertarung di Dapil 3 Kecamatan Penebel – Baturiti, merasa optimis kebali duduk sebagai wakil rakyat di Sanggulan. “Selain optimis saya juga yakin mampu menambah satu kursi di dewan,” tandas politisi Golkar asal Desa Rejasa ini. Meski diakuinya banyak calon legislatif dari Kecamatan Baturiti yang satu dapil dengan Kecamatan Penebel menyerbu masuk mendulang suara ke Penebel, ia tidak gentar. Karena karakter masyarakat Penebel tidak bisa dikondisikan memilih salah satu partai saja. “Yang jelas masyarakat Penebel cerdas dalam menentukan arah politiknya,” pungkas Pidada. W-004

POLITISI

Tantowi Yahya:

Partai Mirip ‘Klub Inggris’

POLITIK

KPUD Klungkung Gerah Atribut Kampanye tak Ramah Lingkungan Maraknya pelanggaran pemasangan atribut Partai Politik (Parpol) dan Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, membuat KPUD gerah. Rabu (31/7) kemarin, Ketua Pokja Kampanye KPUD, Dewa Oka Subawa menggelar rapat penertiban alat peraga kampanye.

SEMARAPURA-Fajar Bali Rapat tersebut digelar di kantor KPUD. Tujuanya adalah untuk menertibkan alat peraga kampanye yang dinilai semakain merusak wajah kota. Ditambah pula oleh trend pemasangan atribut kampanye di pohon perindang yang dituding merusak lingkungan. Rapat penertiban alat peraga itu tidak hanya melibatkan unsur KPUD Klungkung, tetapi juga instansi terkait dengan PLT Bupati Tjokorda Gde Agung sebagai ketuanya. Sedangkan Kapolres dan Dandim sebagai wakil ketua, serta Kesbanglinmas dan Sat Pol PP sebagai sekretaris. Sedangkan KPUD, Panwaslu, serta Tim Pemenangan sebagai anggotanya. Menurut Dewa Subawa, tim penertiban alat peraga ini dibentuk berdasarkan peraturan KPU dan Peraturan Bupati nomor 2 tahun 2007. Dewa Subawa menilai penertiban alat peraga kampanye pada dasarnya adalah ranah Pemda Klungkung. Namun, karena saat ini adalah momen politis, jadi KPUD berupaya untuk membuat tim yang lebih padu. Dengan harapan, penertiban terhadap alat peraga yang melanggar akan semakin cepat dilakukan. Di samping itu, pembentukan tim ini juga bertujuan untuk menghindarkan kesan tebang pilih—terutama jika ada tim pemenangan kandidat tertentu

yang merasa hanya atribut dari kandidat tertentu saja yang ditertibakan. Sedangkan, atribut dari kandidat lain dibiarkan walaupun melanggar. Sementara berkaca dari pemasangan alat peraga kampanye saat ini, Dewa Subawa menilai sudah sangat tidak beraturan. Terlebih lagi, pohon perindang juga dipasangi alat peraga pasangan kandidat tertentu. Dewa Subawa sangat menyayangkan tindakan tim pemenangan yang melakukan hal tersebut. Padahal, menurut Dewa Subawa, tindakan pemasangan baliho di pohon itu justru akan mengundang antipati dari masyarakat. Sebab, masyarakat Klungkung dikatakan sudah cerdas, mereka tidak akan bersimpati dengang kandidat yang merusak lingkungan. “Kalau kita lihat sekarang, sampai pohon juga dipasangai atribut, padahal itu tidak akan dapat simpati dari masyarakat, masyarakat Klungkung sudah cerdas,” ujar Dewa Subawa. Selain mengundang antipati, pemasangan atribut tak beraturan juga menimbulkan kesan kumuh di Kabupaten Klungkung. Padahal, selama ini wilayah Kabupaten Klungkung sering dijadikan objek wisata, sehingga unsur kebersihan harus benar-benar dijaga. Menyikapi atribut yang melanggar aturan, Dewa Subawa mengatakan akan segera menghadap kepada Pelaksana Tugas

SURABAYA-Fajar Bali Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengabulkan gugatan Khofifah-Herman. Dengan begitu, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar ParawangsaHerman Sumawiredja bisa ikut serta dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Jawa Timur. Putusan itu disampaikan Ketua DKPP Jimly Asshidiqie dalam sidang di ruang sidang DKPP, Rabu (31/7) kemarin. Dalam amar putusan diperintahkan Komisi Pemilihan Umum secara cepat dan tepat, sesuai prinsip etika, untuk memulihkan pasangan Khofifah-Herman. DKPP juga menjatuhkan sanksi peringatan kepada Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad, yang terbukti tak tegas kepada anggotanya, dan memecat tiga anggota KPU Jatim, yaitu Nadjib Hamid, Agung Nugroho, dan Agus Mahfud Fauzi. “Menjatuhkan sanksi pemberhentian sementara selama belum ada putusan terbaru untuk memperbaiki putusan KPU tentang penetapan pasangan calon Pilkada Jatim yang memenuhi syarat Pilkada Jatim,” kata Jimly.

Badan Pengawas Pemilu diperintahkan untuk mengawasi hasil putusan ini. Dalam pertimbangannya, DKPP juga meminta dan merekomendasikan penegak hukum terkait untuk memeriksa dugaan suap yang sempat mencuat. “Guna menegakkan integritas penyelenggaraan Pemilu,” ujar Jimly. Sebelumnya, ada rekaman suara orang tak dikenal yang menyiapkan dana Rp 3 miliar untuk pemenangan pasangan calon lain. Dalam percakapan itu, Ketua KPU Jatim, Andry, disebut “telah dibereskan”. Selain itu, DKPP merehabilitasi nama Sayekti Suindiyah yang merupakan anggota KPU Jatim. Sebelumnya, dalam persidangan terungkap fakta bahwa Andry dan Sayekti menilai dukungan dari Partai Keadilan dan PP Nahdlatul Ulama Indonesia kepada Khofifah-Herman adalah sah karena diteken dari kepengurusan partai terbaru. Tapi putusan mereka berdua ditentang tiga anggota KPU Jatim lainnya, yang kemudian diberhentikan sementara. Atas putusan DKPP, bakal calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa, menyatakan rasa syukurnya

dan Wewenang Bupati, Tjokorda Gde Agung. Apabila Tjok Agung mengintruksikan untuk segera menertibkan, maka tim penertiban alat peraga kampanye akan langsung bergerak. Namun, Dewa Subawa berharap, sebaiknya tim pemenanganlah yang memiliki inisiatif untuk mencabut atau menertibakan atribut kampanye yang melanggar. “Kalau diintruksikan untuk segera ditertibkan, maka sekarang langsung dicabut. Tapi alangkah baiknya kalau tim pemenangan yang mencabutnya sendiri,” tegas Dewa Subawa. Sementara itu, meski masa kampanye kandidat Bupati dan Wakil Bupati Klungkung akan dimulai pada tanggal 6 Agustus 2013 mendatang, namun hingga saat ini KPUD Klungkung belum mendapat kepastian mengenai harta kekayaan para kandidat. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak kunjung mem-

Harta Kekayaan

FB/DIAH

berikan hasil atas audit kekayaan kandidat. Padahal, sesuai jadwal, pada H-3 masa kampanye, harta kekayaan kandidat Bupati dan Wakil Bupati sudah harus diumumkan. Putusnya komunikasi antara KPUD dengan KPK juga menjadi salah satu faktor penghambat. Selama ini, pihak KPK dikatakan tidak kunjung memberikan kabar mengenai harta kekayaan yang sudah disetorkan oleh masing-masing kandidat. Oleh karena itu, Rabu (31/7) kemarin, komisioner KPUD, Dewa Oka Subawa menyatakan akan segera menghubungi pihak KPK di Jakarta. Tujuanya adalah untuk menanyakan mengenai harta kekayaan kandidat Bupati dan Wakil Bupati Klungkung.

Tak hanya itu, Dewa Subawa juga akan menanyakan apakah verifikasi kekayaan itu sudah selesai atau belum. Jika sudak selesai, siapakah yang akan mengumumkan kepada masyarakat Klungkung. Hal ini juga menjadi polemik di KPUD Klungkung, sebab banyak kalangan sudah mempertanyakan mengenai jumlah kekayaan para kandidat tersebut. Ketua KPUD Klungkung, A.A Gde Parwata juga menambahkan, selama ini memang belum ada kepastian siapakah yang berhak untuk mengumukan harta kekayaan kandidat. Jika KPK menyerahkan pengumuman harta kekayaan itu kepada KPUD, maka A.A Parwata juga akan meminta surat kuasa.

DKPP:Khofifah Boleh Ikut Pilgub Jatim

FB/IST

Tantowi Yahya

POLITIKUS Partai Golkar, Tantowi Yahya, menganalogikan partai politik di Indonesia seperti klub-klub di Liga Inggris. Kebanyakan partai, kata dia, mengambil jalan instan agar bisa mendapatkan kursi banyak di parlemen, tapi misi dalam berdemokrasi terabaikan. Salah satu cara instan yang menurut Tantowi saat ini banyak dilakukan oleh partai politik adalah menggandeng selebritas untuk menaikkan elektabilitas partai. “Ibaratnya seperti Liga Inggris, yang penting masuk Liga Champions, tapi tim nasionalnya tidak begitu bagus,” ujar Tantowi saat ditemui dalam acara rilis oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia, kemarin. Tantowi mengatakan seharusnya partai politik di Indonesia bisa meniru pengkaderan yang dilakukan pada Liga Jerman. “Klubnya percaya pada pemain lokal, timnasnya pun jadi kuat,” ujar Tantowi. Padahal, kata dia, seharusnya partai politik bisa melakukan regenerasi kader di tingkat internal daripada asal menyodorkan calon kepada publik tapi belum teruji kualitasnya. Dengan cara tersebut, Tantowi melanjutkan, partai politik terkesan hanya mencoba meraih popularitas, tapi tujuan ideologinya tidak tercapai. “Ini merugikan masyarakat, harusnya parpol juga memberikan pendidikan politik bagi para pemilih.” Dia menilai langkah instan partai politik tersebut sudah saatnya untuk dikoreksi. “Itu sudah terbukti kurang efektif. Buktinya, banyak anggota legislatif saat ini yang hanya modal datang, tanpa bersuara,” ujarnya. Disinggung mengenai adanya beberapa kader partainya yang juga berasal dari kalangan selebritas, Tantowi membantah langkah partainya itu sekadar menaikkan elektabilitas. “Nurul Arifin itu memang sudah kader lama, Charles Bonar terjun ke politik karena memang dia dari keluarga politik,” dia menambahkan. Tentang keberadaan dirinya sebagai seorang selebritas yang terjun ke dunia politik, dia juga berkilah, “Saya waktu itu bukan karena partai, tapi saya yang melamar sendiri.” Survei Indikator Politik Indonesia menemukan bahwa secara umum hasil akhir perolehan suara partai di daerah pemilihan lebih ditentukan oleh partai itu sendiri, bukan pada pilihan calon. TP

FAJA R BALI

Kamis, 1 Agustus 2013 Tahun XIII

FB/IST

Khofifah Indar Parawansa

lantaran Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengabulkan gugatannya terhadap KPU Jawa Timur yang tak meloloskannya sebagai calon gubernur. Dia senang bisa ikut serta dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Jawa Timur. “Puji syukur Allah, ada cahaya keadilan dari DKPP,” kata Khofifah seusai sidang DKPP di gedung DKPP, Rabu. Khofifah pun langsung sesumbar bakal memenangi kursi Gubernur Jawa Timur 20132018. “Mudah-mudahan kita menang dan dilantik. Kalau dulu kan menang tapi tak dilantik,” kata Khofifah. Herman yang turut datang juga berucap syukur. Menurut dia, putusan ini bisa menjadi penguat konsolidasi timnya. “Ini bisa menjadi kesuksesan pada pemilihan nanti,” ujar dia. Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad menerima putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) yang memberikan sanksi peringatan kepada dirinya. Andry juga mengakui kesalahannya karena tak mampu mengarahkan anggotanya.TP

FB/DIAH

Dewa Oka Subawa

Lebih lanjut, A.A Parwata menyatakan pengumuman harta kekayaan kandidat ini semakin mendesak. Lantaran harus diumukan pada H-3 kampanye dimulai. “Ya…kan aturanya begitu, harta kekayaan siap diumumkan kepada masyarakat, sesuai aturan ya..H-3 kampanye,” jelas A.A Parwata. Masa kampanye kandidat Bupati dan Wakil Bupati Klungkung akan dilakukan selama 14 hari. Hari pertama, yakni pada tanggal 6 Agustus 2013 akan dibuka dengan penyampaian visi dan misi di DPRD Klungkung. Selanjutnya akan diisi dengan kempanye secara bergiliran oleh masing-masing kandidat. Sedangkan pada hari terakhir kampanye, akan diisi dengan debat kandidat. W-019

Kadek Sudarmawa

Resahkan Warga, Relawan Anom-Regeg ‘Diusir’ SEMARAPURA-Fajar Bali Bermasud mendulang dukungan, dua orang relawan Paket Anom-Regeg justru ‘diusir’ dari Desa Dawan Kaler, Dawan, Klungkung. Pasalnya, tingkah dua orang rekawan PDIP asal Demak dan Semarang ini mencurigakan. Bahkan menimbulkan keresahan, karena sempat diduga teroris oleh warga setempat. Hingga akhirnya, Rabu (31/7) kemarin, Perbekel Dawan Kaler, Kadek Sudarmawa menyarankan dua orang tanpa surat tugas tersebut kembali ke asalnya. Ketika dikonfirmasi, Perbekel Dawan Kaler, Kadek Sudarmawa membenarkan kedatangan dua orang relawan tersebut. Tepatnya, pada Selasa (30/7) malam, di Dusun Pasekan, Desa Dawan Kaler. Dua orang yang mengaku sebagai relawan Anom-Regeg tersebut menyewa kamar di rumah milik Wayan Sumerta. Relawan yang mengaku bernama Agus Widodo asal Demak, dan Nazir asal Semarang itu menyewa kamar dengan harga Rp 1 juta selama lima hari. Pada mulanya, kepada pemilik rumah, dua orang tersebut mengaku sebagai relawan Anom-Regeg yang diutus langsung oleh DPP PDIP. Tujuan mereka datang ke Dawan Kaler adalah untuk merekrut relawan untuk memenangkan Anom-Regeg. Sayangnya, warga sekitar justru menilai kedua orang relawan tersebut mencurigakan. Sebab,

tiba-tiba datang tanpa surat tugas dari DPP PDIP dan mengaku akan merekrut relawan untuk pemenangan Anom-Regeg. Warga sekitar juga sempat pencurigai dua orang tersebut sebagai teroris. Di samping tidak membawa surat tugas, dua orang itu juga tidak memiliki tujuan jelas datang ke Desa Dawan Kaler. Bahkan, tidak ada pihak yang dapat mempertanggungjawabkan keberadaan dua orang ini di Desa Dawan Kaler. Parahnya, sebelum mendapat izin tinggal, dua relawan tersebut justru sudah langsung memasang spanduk Anom-Regeg dan membuat posko kecil di rumah sewaan mereka. Melihat kondisi tersebut, Sudarmawa mengatakan warga yang curiga langsung melaporkan kepadanya. Hingga akhirnya, kemarin dua orang ini datang ke Kantor Desa dan meminta izin tinggal. Namun,karena mereka tidak dapat menujukkan surat tugas, Sudarmawa terpaksa menyarankan dua orang itu meninggalkan Desa Dawan Kaler. Selama tidak ada surat tugas kedua relawan tersebut tidak akan diterima di Desa Dawan Sementara, Ketua Tim Pemenangan Anom-Regeg, Sang Nyoman Putra Yasa ketika dikonfirmasi membenarkan adanya relawan Anom-Regeg di Desa Dawan Kaler. Relawan itu memang diutus langsung dari DPP PDIP untuk memenangkan Anom-Regeg . W-019


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.