SENIN, 2 JUNI 2014 | TAHUN XIV
FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
37 HARI LAGI Harga Eceran Rp. 3.000,-
Oleh: I NYOMAN DAYUH
Pemimpin yang Sukaning Rat
S
ebentar lagi masyarakat Indonesia akan menentukan siapa pemimpin bangsanya. Dua pasang kandidat capres-cawapres yakni PrabowoHatta (1) dan Jokowi-JK (2) sudah mengambil nomor urut di KPU pusat. Maka tinggal berkampanye dan menentukan pilihan saja pada 9 Juli mendatang. Di sini masyarakat memang dibuat seperti ‘telur kejepit’, lantaran dua kandidat sama kuat dan memiliki tingKE HAL. 11
KE HAL. 11 KE HAL. 11
Pak Gubernur
Desa Sinduwati Berharap Gerbangsadu Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Karangasem adalah salah satu desa yang sangat mengharapkan sentuhan program Bali Mandara milik Pemprov Bali. Dari 1.850 KK, ada sebanyak 181 KK yang masuk Rumah Tangga FB/BUDIASA Miskin (RTM). Hingga saat Nengah Rumana ini, Desa Sinduwati baru bisa menikmati program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). KE HAL. 11
Dompet
Dana Punia
FAJAR BALI
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor : 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih (Penerbit)
DOMPET DANA PUNIA FAJAR BALI NO. 1343 1344 1345 1346 1347
NAMA Ir. I Nyoman Suarta I.A.Pidada I.A Kalpikawati I B Pujis GM Padma
ALAMAT Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar
JUMLAH Rp 200,000 Rp 200,000 Rp 200,000 Rp 50,000 Rp 20,000
DAFTAR PENYUMBANG SELANJUTNYA DI HALAMAN 2
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
FB/IST
NOMOR URUT-Pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Jokowi-JK menunjukkan nomor urut saat acara pengundian dan penetapan nomor urut untuk pemilihan presiden Juli mendatang di kantor KPU, Jakarta Pusat, Minggu (1/6). Pada pengundian ini, pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan nomor urut satu sedangkan Jokowi-JK nomor urut dua.
Pastika-Sudikerta Dukung Prabowo-Hatta Pertimbangkan Faktor Keamanan, Pariwisata Bali dan Hubungan Internasional
Diam-diam Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur, Ketut Sudikerta sudah menentukan dukungan untuk Pilpres 9 Juli 2014 mendatang. Bertepatan dengan peringatan hari lahirnya Pancasila, Minggu (1/6) kemarin, Mangku Pastika dan Sudikerta kompak menyatakan dukungan untuk calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
DENPASAR-Fajar Bali Bahkan, Gubernur Pastika telah resmi didaulat sebagai penasihat tim pemenangan Prabowo-Hatta di Bali. Demikian juga dengan Wagub Sudikerta yang ditunjuk menjadi ketua tim pemenangan. Bertempat di Sekar Tunjung Center, Gubernur Pastika mengungkapkan sejumlah alasan mendukung Prabowo-Hatta. Menurut orang nomor satu di Bali ini, memilih calon presiden harus dilakukan dengan rasional.
Sekarang jika kita pilih diantara kedua capres tersebut yang bisa membuat negara ini aman tentunya Prabowo. MADE MANGKU PASTIKA
Jika ditelisik, partai-partai pendukung Prabowo-Hatta yang tergabung dalam koalisi
PENGAMAT
Relawan Sri Malini Optimis Menangkan Jokowi-JK TABANAN-Fajar Bali Relawan Sri Malini untuk Jokowi-JK dideklarasikan bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila, 1 Juni kemarin. Kegiatan yang dipusatkan di ru-
mah Sri Malini, Jalan Jalak Putih nomor 9 Tabanan, Banjar Jambe Baleran, Desa Dajan Peken itu dihadiri ratusan relawan. Selain dihadiri unsur Sekaa Teruna, tokoh masyarakat,
Euforia Pemilih Bali Tak Berdampak ke Nasional
pendeklarasian Relawan Sri Malini untuk Jokowi-JK juga disaksikan Ketua DPC PDIP Tabanan I Ketut Suryadi. Sri Malini, Minggu (1/6) mengaKE HAL. 11
Aktivis Sayangkan Komersialisasi Anak Penyu
NEGARA-Fajar Bali Aktivis dari Kelompok Konservasi Penyu Segara Urip, Kabupaten Jembrana, menyayangkan aktivitas pelepasan anak penyu yang dikomersilkan. “Sekarang banyak kelompok-kelompok
berkedok konservasi penyu, tapi sebenarnya mereka juga berbisnis, dengan menjadikan pelepasan anak penyu sebagai atraksi yang pesertanya harus membayar,” kata pendiri Kelompok Konservasi Penyu Segara Urip, I Gede Sudita, di
014/VI/KTR
KE HAL. 11
Negara, Minggu (1/6). Menurutnya, modus kelompok tersebut, menunggu tamu yang bisa membayar, baru anak penyu dilepaskan ke laut. “Seharusnya begitu telur penyu menetas, langKE HAL. 11
DENPASAR-Fajar Bali Tiga puluh tujuh hari lagi, masyarakat Indonesia akan menentukan Presiden dan Wakil Presiden pilihannya. Tak terkecuali di Bali, warga yang sudah mengantongi hak pilih juga akan mencoblos di antara Jokowi-Kalla atau Prabowo-Hatta. Uniknya, euforia pemilih di Bali justru menjadi sorotan khusus oleh pengamat politik. Contohnya pengamat politik sekaligus akademisi dari Universitas Warmadewa, Nyoman Wiratmaja yang menilai euforia pemilih Bali patut diwaspadai. Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Menurut Wiratmaja dukungan pemilih Bali terhadap salah satu kandidat KE HAL. 11
Buka-bukaan saja, sebut siapa yang akan dijadikan apa, agar jangan beli kucing dalam karung. Harusnya terangterangan jangan bilang koalisi tanpa syarat.
NYOMAN WIRATMAJA
Tradisi Unik Saban Hari Raya Kuningan di Desa Bongan, Tabanan
Uang Dolar Amerika pun Dilempar Saat Mesuryak Saban Hari Raya Kuningan masyarakat Bongan Gede, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan menggelar tradisi unik yakni mesuryak. Konon katanya tradisi ini digelar untuk mengantarkan roh leluhur sampai ke surga.
Laporan:
MADE DONI Tabanan
TABANAN-Fajar Bali Sepuluh hari setelah perayaan hari raya Galungan, masyarakat Hindu di Bali merayakan hari Raya Kuningan. Beberapa tradisi
FB/IST
LEMPAR DUIT-Warga banjar Bongan Gede, Desa Bongan berebut uang saat tradisi mesuryak yang diadakan setiap hari Raya Kuningan.
unik masih dilestarikan oleh masyarakat, khususnya warga masyarakat Bongan Gede, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Saban enam bulan sekali, tepatnya hari raya Kuningan, warga setempat menggelar tradisi mesuryak. Tadisi yang bertujuan mengantarkan roh leluhur kembali ke surga tersebut kembali digelar pada hari Sabtu (31/5). Pelaksanaan mesuryak kali ini lebih meriah dari sebelumnya. Pasalnya, beberapa warga yang sukses meniti karier di luar Bali, bahkan luar negeri pun pulang kampung. Uang yang dipakai sarana mesuryak cukup besar, lantaran tidak saja uang rupiah, beberapa lembar dolar Amerika
pun dipakai melengkapi prosesi mesuryak. Bila ditotal semua uang yang digunakan mesuryak mencapai sekitar Rp 30 Juta lebih. Bahkan salah satu pemain voli nasional asal Banjar Bongan Gede, Putu Randu berbaur dalam prosesi mesuryak. Randu tidak saja menggunakan mata uang rupiah, beberapa lembar uang dolar Amerika dilemparkannya ke udara yang kemudian direbutkan warga beramai-ramai. Prosesi mesuryak dimulai sekitar pukul 09.00 Wita sampai pukul 11.00. Diawali dengan persembahyangan mulai dari KE HAL. 11
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2 Diseruduk Truk, Dua Buruh Angkut Pasir Tewas DENPASAR-Fajar Bali Kecelakaan lalulintas terjadi di Jalan By Pass Ngurah Rai km 17 Kuta, pada Sabtu (31/05) dini hari lalu. Dua buruh angkut pasir tewas seketika dilokasi kejadian, setelah ditabrak truk DK 9328 BA yang dikemudikan oleh Deny Arta Dwi Kurniawan (35). Supir truk kini berstatus tersangka dan ditahan di Sat Lantas Polresta Denpasar. Dua buruh angkut pasir yang tewas dalam kejadian itu masing masing I Ketut Sudiarsana (35) tinggal di Jalan Patasari Kuta, Sugeng (35) tinggal di Jalan Patasari belakang MC Donald Kuta. Sementara seorang supir truk Dk 95 42 MC, bernama Fransiskus Bora (35) tinggal di Jalan Patasari By Pass Kuta hanya mengalami kerusakan material. Sumber dilapangan menyebutkan kecelakaan lalulintas ini terjadi di Jalan By Pass Ngurah Rai Km 17, Kuta, sekitar pukul 04.00 dini hari. Penyebab kecelakaan ini akibat kurang hatihatinya supir truk yang tidak menghiraukan tanda rambu jalan dilokasi kejadian. Sumber petugas Sat Lantas Polresta Denpasar mengatakan supir truk DK 9542 MC dikemudikan oleh Fransiskus Bora menurunkan pasir di sebelah barat jalan dengan posisi truk serong ke timur. Sementara di sebelah selatan tempat korban menurunkan pasir ada dua orang pekerja (I Ketut Sudiarsana dan Sugeng, red) sedang memberi isyarat dengan lampu senter. “Dari arah selatan ada sebuah bus yang nopolnya tidak diketahui sudah berhenti karena ada yang menurunkan pasir,” beber sumber petugas dilapangan. Tak dianya, dari arah selatan atau tepatnya dari belakang bus tadi, muncul truk DK 9328 BA yang dikemudian oleh Deny Arta melaju dengan kecepatan tinggi dan sejurus kemudian menabrak Papan nama isyarat dan kemudian menabrak dua pekerja angkut pasir tersebut. Akibat dari kejadian tersebut korban, I Ketut Sudiarsana mengalami cedera kepala berat dan tewas seketika dilokasi kejadian. Sedangkan korban kedua yakni Sugeng mengalami luka isi perut terburai dan meninggal di TKP. “Supur truk tidak berhati hati dan memperhatikan rambu dilokasi sehingga menabrak dua pekerja buruh,” jelas sumber petugas yang enggan disebut namanya itu. Aparat kepolisian Sat Lantas Polresta Denpasar langsung olah TKP dan melarikan korbannya ke RSUP Sanglah. Polisi juga menahan supir truk Deny Arta yang tinggal di Jalan Mekar Blok D nomor 2 Kepaon, Denpasar dan kini masih menjalani pemeriksaan di Sat Lantas Polresta Denpasar. Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Wayan Nuryana membenarkan bahwa dua korban tewas dalam kecelakaan di Jalan By Pass Ngurah Rai Sabtu lalu. Menurutnya, supir truk sudah berstatus tersangka dan ditahan. “Supir truk sudah berstatus tersangka dan ditahan. Masih didalami keterangannya,” bebernya. R-005
Polresta Ciduk Dua TO Curanmor
DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Sat Reskrim Polresta Denpasar terus bekerja keras mengungkap aksi pencurian sepeda motor yang kian meresahkan warga Denpasar. Dua pelaku yang menjadi target operasi (TO) ditangkap dua hari lalu, satu di rumahnya dan satu lagi dibekuk di Lumajang, Jawa Timur. Adalah tersangka UW (40) ditangkap jajaran Sat Reskrim Polresta Denpasar di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (01/06) kemarin. Tersangka UW diketahui pencuri motor yang beraksi dibeberapa tempat di Denpasar dan sekitarnya. “Kami tangkap tersangka UW di Lumajang, tadi pagi,” jelas Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Beny Murjayanto, pada Minggu (01/06) kemarin. Penangkapan terhadap tersangka UW berdasar hasil penyelidikan dilapangan terkait maraknya aksi pencurian sepeda motor. Diketahui, pencurian sepeda motor di Denpasar sudah sering terjadi, bahkan seminggu dua hingga 3 sepeda motor raib. Nah, tersangka UW pun dijadikan TO karena diduga sebagai pelakunya. “Ada dua TO yang kita kejar dan salah satunya tersangka UW,” bebernya. Selain tersangka UW, jajaran Sat Reskrim Polresta Denpasar juga membekuk tersangka YD di kosannya di Jalan Tukad Batanghari nomor 11A, Panjer Denpasar, Sabtu (31/05) lalu. Tersangka asal Banyuwangi Jawa Timur ini sudah berkali kali beraksi menyasar motor korbannya yang diparkir di jalan. Barang bukti yang diamankan dari tersangka yakni satu unit sepeda motor. “Tersangka YD mengaku beraksi di empat TKP dan masih kami kembangkan,” tandasnya. Sejauh ini kata Kompol Beny, dua tersangka masih menjalani pemeriksaan guna mengungkap TKP lainnya. Selain itu katanya, masih ada pelaku lain yang sudah menjadi non TO curanmor. R-005
Dompet
Dana Punia
FAJAR BALI
DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.
NAMA/ ALAMAT
1348 I NGH Kartika Denpasar 1349 Saren Sriasih Denpasar 1350 Hotma Denpasar 1351 K.Supiana Denpasar 1352 Suastika Denpasar 1353 Ni Made Rusmi Denpasar 1354 Oka Parwata Denpasar 1355 Ketut Arjawa Denpasar Total Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 30 Mei 2014 Total Keseluruhan
JUMLAH
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
20,000 25,000 20,000 20,000 20,000 20,000 30,000 20,000 845,000
Rp Rp Rp
845,000 51,629,000 52,474,000
FAJA R BALI
Senin, 2 Juni 2014, Tahun XIV
Dua Kakinya Ditembak DENPASAR-Fajar Bali Yakob Sou alias Ubu (29) bernasib apes. Pelaku kepruk kaca komplotan Maluku Utara lintas provinsi ini terpaksa ditembak kedua kakinya karena berusaha kabur saat ditangkap polisi 30 Mei lalu. Polisi masih memburu satu pelaku lagi yakni berinisial RK. Tersangka Ubu sudah lama menjadi target operasi jajaran Sat Reskrim Polresta Denpasar. Kepiawaiannya melakukan aksi kepruk kaca mobil dibeberapa tempat di Denpasar, membuat polisi geram. Meski tidak pernah masuk penjara, komplotan kepruk kaca asal Maluku Utara ini terkenal sangat profesional beraksi. Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Beny Murjayanto, mengejar keberadaan tersangka Ubu tidaklah mudah. Perlu waktu yang lama dengan memeriksa beberapa saksi dilokasi kejadian. Nah berdasarkan ciri ciri yang disampaikan para saksi, petugas Sat Reskrim langsung melakukan pencarian dan berhasil mendapatkan alamat tersangka di Jalan Taman Baruna Gang 1 nomor 1, Nusa Dua. Akhirnya tersangka ditangkap di rumah kontrakannya pada Rabu (30/05) seki-
dak sendirian tapi bersama temannya berinisial RK asal Maluku Utara. Dua pelaku ini telah beraksi di tujuh TKP. Yakni Jalan Raya Kampial, Jalan Raya Kuta, Jalan Pantai Kuta Melasti, Jalan Mahendradata, belakang terminal Ubung, Denpasar, Jalan Raya Sesetan Denpasar. Korban pemilik mobil terakhir yakni di TKP Jalan Yudistira nomor 1X Seminyak Kuta. Korbannya Butet Maisari Sthepani melaporkan kehilangan barang berupa HP Samsung, HP Venera, Blackberry, uang tunai Rp 10 juta di dalam mobil. Para pelaku beraksi dengan cara memecahkan kaca mobil korban, Avanza warna hitam DK 924 AO Menurut Kompol Beny, pelaku buron (RK) berperan sama dengan tersangka Ubu. Setelah sukses beraksi Yugo biasanya yang membawa barang hasil curian dan dijual ke luar Bali seperti Jogja dan Ternate. Kemudian, hasil kejahatan dibagi dua. “Mereka ini pelaku kepruk FB/HS Dipapah buser, tersangka Ubu berjalan tertatih tatih setelah dua butir timah panas bersarang di kakinya. kaca lintas provinsi kalau sudah beraksi 2 sampai 3 hari, mereka motor Jupiter DK 7114 IS, helm, bak kaki kirinya. tar pukul 23.30 Wita. kabur dan hasil kejahatan dijual “Tapi dia terus lari dan kaki ke luar Bali. Di luar Bali mereka “Dia baru pulang dari Jogja dan satu buah HP. Namun, kata setelah menjual hasil kejahatan,” mantan Kapolsek Kuta ini, saat kanannya juga ditembak,” tegas juga beraksi dan kembali ke Bali. dibawa menunjukkan TKP, ter- Kompol Beny. jelas Kompol Beny. Mereka beraksi tidak hanya pagi Tersangka Yugo mengaku saja tapi di siang dan malam Barang bukti yang diamankan sangka Yugo berusaha kabur dan di rumah tersangka yakni sepeda petugas buser terpaksa menem- dalam aksi kepruk kaca ini ti- hari,” tegasnya. R-005
DENPASAR-Fajar Bali Tewasnya wanita hamil empat bulan di penginapan Oqira di Jalan Taman Kargo, Denpasar pada Jumat (29/05) masih dalam penyelidikan jajaran kepolisian. Ada dugaan korban yang identitasnya belum diketahui ini, tewas setelah berhubungan badan dengan lelaki yang dikenal oleh korban. Sementara ini, penyelidikan terkait kasus pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan jajaran Polsek Denbar dibackup Polresta Denpasar. Hasil olah TKP, polisi menemukan bercak sperma di kasur dan handuk yang ditemukan di sebelah korban. “Ada ditemukan bercak sperma di kasur dan handuk. Ada dugaan korban usai berhubungan badan dengan pelaku yang dikenal oleh korban,” bisik sumber Sat Reskrim Polresta Denpasar, Minggu (01/06). Korban awalnya ditemukan dalam kondisi setengah telanjang. Disinyalir, usai berhubun-
gan badan pelaku menjerat leher korban dengan tali tas berwarna coklat hingga tewas. Dari hasil penyelidikan, korban sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku sehingga ditemukan bercak darah di kuku korban. “Kami temukan bercak darah di kuku korban dan diduga korban juga melakukan perlawanan,” bisik sumber yang enggan disebut namanya itu. Usai membunuh korban, pelaku langsung menjarah harta benda korban di penginapan. Tak hanya itu pelaku juga mengambil identitas korban untuk menghilangkan barang bukti. “Pelaku ini pintar menghilangkan barang bukti di TKP. Semua barang barang korban dijarah,” beber sumber lagi. Di TKP kata sumber, pihaknya hanya mengamankan barang bukti seperti sandal, handuk dan tali tas saja. Untuk mengungkap identitas korban, jajaran kepolisian menyebar poto korban dengan harapan agar keluarga atau ada ma-
DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus penyelundupan sabu-sabu sebarat 1,5 kilogram dengan terdakwa Stephen Hendri Lubbr (58) warga negara Afrika Selatan yang mendapat sorotan dari masyarakat nampaknya bakal memakan waktu lama. Pasalnya, meski sudah diagendakan dengan baik oleh majelis hakim PN Denpasar, tapi masih saja ada kendala dipersidangan. Pada sidang beberapa waktu lalu, sidang batal terlaksana lantaran salah satu Hakim yaitu AA Wirakanta tidak hadir karena sakit. "Ya sidang ditunda karena hakim tidak hadir,"kata Ketut Sujaya, Jaksa yang bertugas menyidangkan terdakwa. Padahal sebelum sidang, dua orang saksi dari petugas Bea dan Cukai bandara sudah siap memberi keterangan. Mengetahui sidang ditunda, kedua pria yang tidak mau menyebutkan namanya itu terlihat dongkol. "Tapi minggu depan jangan ditunda lagi ya pak," kata salah satu saksi kepada jaksa Sujaya. Sujaya kepada koran ini juga megatakan tidak bisa berbuat banyak atas penundaan sidang itu. "Ya mau bagaimana lagi, saya pribadi juga tidak mau sidang ditunda. Tapi kita harus memaklumi-lah," tandasnya. Bule Afsel ini diseret ke persidangan karena kedapatan mem-
bawa masuk narkotika jenis sabu-sabu seberat 1,5 kilogram dari Hongkong ke Bali. Dalam dakwaan terungkap, terdakwa Stephen Hendri Lubber yang berprofesi sebagai tukang listrik, dan beralamat di 30 Winder Streat Point RD, Durbann Sounth Afrika itu ditangkap oleh petugas Bea Cukai Bandara pada hari Minggu 9 Februari 2014 di terminal kedatangan. Terdakwa ditangkap karena petugas curiga dengan barang bawaan terdakwa. Kecurigaan petugas terbukti saat dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan terdakwa dengan menggunakan mesin x-ray. "Saat dilakukan pemeriksaan petugas melihat ada benda mencurigakan dalam koper terdakwa,"kata Jaksa Sujaya. Kemudian oleh petugas dilakukan pemeriksaan. Saat dilakukan pemeriksaan petugas menemukan kristal bening yang diduga sabu-sabu yang disimpan dalam rongga dinding tas terdakwa. "Setelah dilakukan penimbangan berat sabu yang ditemukan dalam tas terdakwa adalah 1.539,"ujar jaksa yang berkantor di Kejati Bali itu. Atas pebuatanya itu, jaksa menjerat terdakwa dengan Pasal 113 ayat 2 UU RI nomor 35 tahun 2009 dan Pasal 112 ayat (1) undang undang yang sama dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. W-007
Wanita Hamil Itu Diduga Dibunuh Usai Berhubungan Badan
syarakat yang mengenal korban. Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Beny Murjayanto yang dikonfirmasi mengatakan sejauh ini pihaknya sudah membackup kasus pembunuhan tersebut. “Kasusnya masih didalami, belum ada titik terang. Tapi kami optimis pelakunya segera ditangkap,” bebernya sambil tersenyum penuh misteri. Diberitakan, mayat seorang perempuan hamil 4 blan ditemukan penjaga Penginapan Oqira pada Jumat siang kemarin. Saat ditemukan, korban dalam kondisi terlentang di atas kasur dengan tali tas coklat melingkar di lehernya. Sebelum ditemukan tewas, korban terlihat bersama teman prianya cek in di penginapan ini pada Kamis (29/5) malam. R-005
Kasus Pengacara Husein Segera Disidang
ENPASAR-Fajar Bali Oknum pengacara Muhammad Husein yang tersandung kasus narkotika, tidak lama lagi akan masuk dalam meja persidangan, menyusul berkas perkaranya telah dilimpahkan oleh penyidik Polda Bali ke Kajaksaan Tinggi (Kejati) Bali yang diteruskan di Kejari Denpasar untuk pemberkasan. Husein saat dibawa penyidik dari Polda Bali memang tidak seperti dilkatakan beberapa orang. Pengacara berdarah India itu nampak tenang. Tidak ada sedikitpun ekspresi Husein untuk membuat kekacauan. Ia duduk santai bersama dengan tahanan lainnya. "Tolong saya dibantu ya," kata Husein kepada awak media yang menemuinya di sel Kajari Denpasar belum lama ini. Tidak banyak yang diucapkannya, namun Husein nampak bersahabat. Sikap ini berbeda dengan yang diceritakan oleh penasehat hukumnya yang menyebut Husein kerap ngamuk-ngamuk dalam sel. "Tidak, tersangka Husein terlihat tenang sekali saat di masukkan di sel tahanan,"ujar salah satu petugas Kejari Denpasar kemarin. Diketahui, Husein kali ini terlibat dua perkara yakni kasus narkotika dan KDRT. Kasipidum Kejari Denpasar, Wayan Wiradarma yang dikonfirmasi terpisah membenarkan bila penyidik Polda Bali telah melimpahkan berkas perakara dan tersangka Husein. "Kapan dilimpahkan ke PN itu kan tergantung jaksanya, dan jaksa yang menangani kasus ini kan jaksa dari Kejati Bali," tandas Kasipidum kemarin. W-007
Hakim Sakit, Sidang Kiloan Sabu Ditunda
780/V/BLS
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik) Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: dejerie
KOTAPLUS
FAJA R BALI
Senin, 2 Juni 2014, Tahun XIV
3
Kampanye Pilpres, Pejabat Belum Ajukan Cuti
FB/SUPRI
Ketut Sudikerta
Optimis Mampu Angkat Martabat Bangsa Berbuat untuk Kemenangan Capres dan Cawapres Prabowo/Hatta Jiwa patriot, yang ada dalam diri Capres Prabowo Subianto diyakini mampu membawa NKRI disegani negara luar.
DENPASAR-Fajar Bali Disiplin, ketegasan, dan pengalaman yang dimiliki Capres Prabowo akan membawa bangsa Indonesia menuju kehidupan
yang lebih baik, apalagi komitmennya sangat jelas membawa bangsa ini lebih mandiri, tanpa banyak ketergantungan dengan negara luar. Demikian dipaparkan Ketua Tim Pemenangan Capres, Cawapres Prabowo/Hatta, Provinsi Bali, Ketut Sudikerta saat menghadiri pendeklarasian dukungan Perguruan Pencak Silat (PPS) Kerta Wisesa di Pemecutan Denpasar, Minggu (1/6) kemarin. Menurut Sudikerta, Indonesia
memiliki segudang sumber alam, tapi selama ini tak bisa dikelola mandiri, tapi ketergantungan dengan negara lain, sehingga hasilnya pun banyak dinikmati masyarakat. Ke depan seluruh potensi yang dimiliki Indonesia lebih dioptimalkan untuk kepentingan dalam negeri. “Cara yang harus ditempuh, ya, harus mendukung pasangan capres dan cawapres no. urut 1, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa,”kata Sudikerta, yang dis-
ambut meriah PPS Kerta Wisesa. Lebih lanjut Sudikerta mengatakan, PPS Kerta Wisesa di Bali sekitar dua ribu pesilat telah bertekad untuk menyalurkan pilihannya kepada Capres dan Cawapres Probowo/ Hatta. “Sekitar dua ribu anggota PPS belum termasuk keluarga dekatnya telah membulatkan pilihannya kepada Prabowo/ Hatta,”jelas Sudikerta yang juga Ketua Umum PPS Kerta Wisesa Bali.R-007
Kadisdikpora Kota Denpasar Secepatnya Turun Tangan Komite Sekolah Soroti Kualitas Proyek SDN 9 Dauh Puri
DENPASAR–Fajar Bali Kualitas pengerjaan proyek gedung SDN 9 Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Utara, mendapat sorotan pihak komite sekolah setempat. Betapa tidak proyek yang baru dibangun menelan anggaran sebesar Rp1,6 miliar itu dan baru diserahterimakan pada Februari 2014 sudah menuai masalah. Seperti tembok gedung sudah mulai retak, daun jendela tidak semuanya bisa ditutup, bahkan kunci pintu ruang kelas rusak. Mencermati kondisi itu, pihak komite telah berusaha menghubungi rekanan yang mngerjakan proyek tersebut namun tidak bisa. Disdikpora Kota Denpasar pun berencana mengecek proyek tersebut. SDN 9 Dauh Puri di Kampung Jawa, Kecamatan Denpasar Utara, mendapat jatah perbaikan gedung lantai II pada akhir 2013 lalu. Dulu pihak sekolah hanya memiliki bangunan 1 lantai dengan 3 kelas. Karena dimakan usia, maka pemerintah pun menggelontor dana Rp1,6 miliar untuk membangun gedung lantai II dengan tam-
FB/DOK
IGN. Eddy Mulya
bahan ruangan menjadi 6 kelas. Salah seorang anggota komite di sekolah tersebut yang tidak bersedia menyebut identitas diri, mengatakan, pembangunan gedung sejak awal sudah bermasalah. “Banyak intrik yang ada saat pembangunan gedung itu,” ucapnya, Minggu (1/6) kemarin. Dari sekian permasalahan yang ada, para orang tua siswa hanya melihat dari sisi hasil pengerjaan gedung saja. “Gedung ini seharusnya selesai dan diserahterimakan ke pihak sekolah pada akhir bulan Desember
tahun 2013,” terangnya, seraya menyebut masih banyak yang belum dirampungkan oleh kontraktor proyek. “Jadi kontraktornya minta waktu untuk finishing,” ungkapnya. Akhirnya, gedung pun diserahkan molor dari jadwal semula, yakni pada Februari 2014. “Karena penyelesaiannya buru-buru, pengerjaan kurang bagus,” jelasnya. Dicontohkan, tembok dibeberapa ruang kelas mulai retak. “Padahal tembok itu bukan sambungan. Selain itu beberapa petak lantai mulai pecah. Dan yang paling kelihatan, beberapa daun jendela tidak bisa ditutup dengan sempurna. “Ini pintunya tidak bisa dikunci, jadi harus diganjal pakai batu, kalau tidak pintunya menganga keluar,” jelasnya. Dikatakan, saat penyerahan kepada sekolah, pihak kontraktor memberikan garansi selama 6 bulan sejak Februari. “Tapi sampai sekarang kontraktor tidak bisa dihubungi,” keluhnya. Bahkan salah seorang warga lainnya, mengaku melihat konstruksi gedung seperti
tidak ada beton untuk penyangga. “Kalau gempa cuma 3 skala richter mungkin bisa tahan, tapi kalau sampai 7 SR lebih, mau bilang apa?,” ujar salah satu sumber warga yang berprofesi sebagai satpam ditemani seorang guru di sekolah tersebut. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, IGN. Eddy Mulya, mengaku akan mengecek permasalahan tersebut. “Kami akan cek dulu ke sekolah, sampai di mana masalahnya,” ujar Eddy Mulya, kemarin. Dia pun akan melihat apakah gedung tersebut digarap melalui APBD Pemkot atau APBN. “Sekarang harus dilihat apakah itu proyek APBD atau pusat. Kalau APBD Kota tidak ada kami menyerahkan proyek Februari (2014), bisa saja itu Bansos APBN,” terangnya. Untuk serah terima proyek seharusnya dilakukan pada 30 Desember 2013 lalu. “Makanya perlu dikonfirmasi dulu ke sekolah be r s a n gku t a n bagaimana realisasinya,” tandas Eddy Mulya. R-004
DENPASAR–Fajar Bali Tahapan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar pada 9 Juli mendatang, kini sudah memasuki tahapan kampanye. Partai Politik pengusung pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dan sejumlah elemen pun terlihat sudah disibukkan dengan upaya penggalangan dukungan, baik untuk pasangan nomor urut 1 (Prabowo-Hatta) maupun pasangan nomor 2 (Jokowi-JK). Para pejabat dipemerintahan yang mengemban tugas partai belum ada yang mengajukan cuti. KPU Kota Denpasar pun belum menerima salinan surat cuti tersebut. Ketua KPU Kota Denpasar, Gede John Darmawan, menyebutkan dalam aturan perundang-undangan, ada beberapa pejabat yang wajib cuti jika ingin kampanye mendukung pasangan capres-cawapres mereka. “Kalau aturannya, yang harus cuti saat kampanye itu mulai dari Gubernur, Bupati dan Walikota,” ujar John Darmawan, Minggu (1/6) kemarin. Sedangkan untuk Anggota DPRD, tidak perlu mengajukan cuti. “Karena anggota DPRD utusan parpol, dia tidak cuti,” terangnya. Selain Gubernur, Bupati dan Walikota, para wakil mereka juga wajib cuti.
“Tapi belum ada yang mengajukan, saya belum terima (tembusan),” ungkapnya. Sedangkan untuk pejabat dilingkaran pemerintahan daerah seperti Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) pada aturannya sama sekali tidak boleh ikut-ikutan kampanye. “Kalau Direktur BUMN sampai BUMD tidak boleh dilibatkan,” jelasnya. Jika saat kampanye nanti terdapat pejabat yang membandel, maka akan disemprit termasuk akan berhadapan dengan Panwas Pemilu Kota. Cuti kampanye diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 18 tahun 2013, tentang mekanisme cuti kampanye bagi kepala daerah. Setiap kepala daerah wajib mengajukan izin cuti paling lambat 12 hari sebelum masa izin cuti diajukan. Itu pun diatur dalam wakt u - wa k t u tertentu. Izin cuti kepala daerah hanya satu hari dalam sepekan. Untuk persiapan Pilpres nanti, KPU Kota Denpasar akan menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 7 Juni
mendatang. John mengaku untuk DPT ada perubahan dan kenaikan jumlah pemilih. “Ada tambahan jumlah pemilih. Kami juga menambah TPS di beberapa wilayah yang penduduknya besar,” tandas John Darmawan. R-004
Gede John Darmawan
Tingkatkan Efisiensi Pemanfaatan Nuklir di Dunia Industri DENPASAR-Fajar Bali Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menargetkan mampu menghasilkan komparasi implementasi salah satu metodelogi nuklir di setiap negara. Dengan perbandingan yang tepat, hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dari pemanfaatan nuklir dalam dunia industri. Kepala Bidang (Kabid) Industri dan Lingkungan, Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi BATAN Sugiharto menjelaskan, salah satu hal yang bisa berdampak positif dengan pengembangan seperti itu yakni untuk mengeksplokasi energi. “Target kita untuk pemanfaatan ini salah satunya yakni mengekplokasi energi nuklir ini,” ujarnya saat acara Mid - Term Review Meeting bertajuk Characterizing and Optimizing Process Dynamics in Complex Industrial Sistems Using Emerging Radiotracer and Sealed Source Techniques yang digelar di Kuta belum lama ini. Sugiharto menambahkan, banyak hal dapat diselesaikan dengan menggunakan potensi nuklir. Diantaranya, ketersediaan geothermal dan energi fosil. Teknik nuklir ini sambung Sugiharto, diakui
paling bagus dan efektif bagi sebuah negara untuk mengeksplorasi sekaligus mengoptimalisasi hasil energi fosil serta energi terbarukan bagi kepentingan masyarakat. Dalam acara yang diikuti oleh 15 negara yakni Indonesia, Bangladesh, Tiongkok, India, Korea, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Nepal, Selandia Baru, Thailand dan Vietnam ini juga membahas tentang penggunaan teknik nuklir khususnya raditracer dan sumber tertutup (sealed source) serta pemodelan komputer untuk menyelesaikan persoalan dalam kilang industri. Sementara itu, Kepala BATAN Djarot S. Wisnubroto menyatakan bahwa acara ini merupakan kegiatan periodik yang dimotori International Atomic Energy Agency (IAEA) atau Badan Tenaga Atom Internasional yang bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan salah satu teknik nuklir untuk industri di masingmasing negara.”Acara ini untuk lebih mengevaluasi pemanfaatan salah satu teknik nuklir untuk industri di masing - masing negara,” kata Djarot. W-011
Jika Kawasan Pertambangan Kutsel Dibuka Lagi
Dewan Minta Eksekutif Buat Grand Design MANGUPURA-Fajar Bali Langkah eksekutif melayangkan permintaan revisi regulasi Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) agar Kuta Selatan masuk dalam kawasaan pertambangan dinilai tepat oleh kalangan DPRD Badung. Mengingat saat ini, kebutuhan batu kapur untuk menopang pembangunan di Badung cukup besar. Namun demikian, kalau pengajuan revisi dikabulkan, sebelum penambangan dibuka kembali, Pemkab Badung harus terlebih dahulu menyiapkan grand design untuk kawasan pertambangan. “Kami sepakat Kuta Selatan masuk wilayah pertambangan. Tapi harus ada batasanbatasannya. Sebelum dibuka lagi, pemerintah mulai sekarang harus menyiapkan grand designnya (design kawasan pertambangan,red),” ungkap Ketua Komisi B DPRD Badung I Made Sumerta, Kamis (29/5). Dewan dari Pecatu ini mengakui, saat ini material batu kapur masih sangat dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur di Badung. Namun demikian, kata sumerta, tetap harus memperhatikan kondisi lingkungan. Pemerintah harus memikirkan kondisi awal dan
akhir dari kawasan pertambangan nantinya, agar tidak bopeng-bopeng. Meski lahan yang digali adalah milik perorangan tetap dibuatkan aturan atau pembatasan. “Pemerintah yang mendesain, berapa luas, kedalaman dan kemiringan yang boleh digali. Jadi tidak asal gali saja, sehingga hasil akhirnya bisa tetap tertata,” ujarnya. Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, Pemkab Badung melalui Dinas Cipta Karya (DCK) Badung mengajukan permohonan revisi atas Keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1204 K/30/Mem/2014 tanggal 27 Februari 2014 terkait penetapan wilayah pertambangan di Pulau Jawa dan Bali, yang mana dalam aturan itu wilayah Kuta Selatan (Kutsel) tidak masuk sebagai kawasan pertambangan. Dessy menjelaskan, keputusan Kementrian ESDM dinilai tidak memperhatikan hasil rekonsiliasi wilayah pertambangan yang sejatinya telah digelar di Jakarta pada September 2013 silam. Padahal, waktu itu ditegaskan bila Pemkab Badung sudah dengan jelas mengusulkan agar kawasan
Made Sumerta Kutsel dapat masuk sebagai wilayah pertambangan. Menurutnya, pertimbangan memasukkan kawasan Kutsel sebagai daerah pertambangan diantaranya adalah alasan kebutuhan. “Kebutuhan material batu kapur demi menopang pembangunan di Badung sangatlah besar. Maka solusinya adalah menetapkan kawasan itu sebagai kawasan pertambangan,” jelas Dessy. “Surat permohonan untuk merevisi keputusan itu sudah diserahkan. Saya sendiri yang mengantar ke Jakarta. Kalau tidak ada halangan dalam mingguminggu ini sudah ada balasan tertulis,” demikian dikatakan Dessy. Tapi, imbuhnya, secara FB/DOK
lisan Kementrian ESDM disebutnya mengakui bila terjadi kealpaan dalam menyerap hasil rekonsiliasi yang telah dilakukan. Bahkan, menurut Dessy, ternyata tidak hanya Pemkab Badung saja yang melayangkan keberatan, beberapa daerah lain juga keberatan dan keputusan Kementrian ESDM. “Secara lisan memang diakui terjadi kealpaan, tapi akan mereka revisi secepatnya,” kata Dessy lagi. Sambil menunggu revisi dari Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1204 K/30/Mem/2014 tanggal 27 Februari 2014 tantang penetapan wilayah pertambangan pulau Jawa dan Bali, mau tidak mau usaha pertambangan di Badung ditiadakan. Kalau pun ada kegiatan pertambangan, jelas Dessy, itu sebatas kegiatan penataan lahan sesuai Perda Kabupaten Badung No. 26 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten Badung. Namun, bagi para pengusaha yang izin galiannya masih berlaku, untuk sementara masih bisa melanjutkan aktivitasnya. Hal ini lantaran izin yang dikantongi mengacu pada ketentuan lama sebelum turunnya Kepmen ESDM No. 1204. W-006
812/V/BLAS
Layouter: Zohra
DAERAH Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan
4
FAJA R BALI
Senin, 2 Juni 2014, Tahun XIV
Anggaran Perubahan APBD Klungkung Mulai Dibahas
Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta meminta agar program kemiskinan masih menjadi prioritas pelaksanaannya. “Bahkan Bupati juga meminta untuk bedah rumah juga segera dituntaskan penyelesaiannya,” terang Janapria, seraya meneyebut pada anggaran induk 2014 ini, Pemkab Klungkung sudah menganggarkan
Krama
Undagi Barong Puri Ubud Raih Gelar Doktor
FB/ARTHAYASA
GIANYAR- Fajar Bali Salah satu seniman atau undagi barong sakral serta bade atau tempat pembakaran jenazah bertingkat yang selalu megah menghiasi upacara pengabenan di Kampung turis, Ubud meraih gelar Doktor. Tak pernah henti berkarya serta menempuh pendidikan itulah yang tercermin dari seorang pria yang selalu berpenampilan sederhana, Cokorda Gde Raka Sukawati. Diam –diam di tengah aktivitasnya yang begitu menumpuk, pria yang juga Wakil Bendesa Adat Ubud serta C o k o r d a G d e R a k a Presiden Direktur Hotel Royal Pitamaha Sukawati meraih gelar Doktor. “Ya ujian telah dilakukan pada tanggal 28 Mei lalu,” kata Cokorda Gde Raka Sukawati yang juga kerabat Puri Agung Ubud itu. Lebih jauh, Dosen Universitas Udayana itu mengaku sudah menyelesaikan Doktornya di Pascasarjana Ekonomi Univesitas Brawijaya, Malang. “Judul desertasinya merajut nilai nilai kearifan lokal untuk membangun daya saing yang berkelanjutan, studi etnografi pemasaran pariwisata,” katanya. Dalam desertasi itu, kata Cok De yang kini dipercaya juga sebagai Ketua LPM Ubud itu tak terlepaskan bicara soal Ubud. “Posisi Ubud saat ini memang nyata dan tak nyata, tak bisa ditiru, tak tergantikan,” jelasnya. Dari desertasi itu juga terungkap kalau Ubud menarik karena tebaran kearifan lokal dalam setiap sudut. Menurut suami dari Cokorda Istri Nilawati itu desertasi yang dibuat sudah menyatu dengan roh ubud termasuk Marketing. “Desertasi itu meneliti total pariwisata serta marketing Ubud, “ kata ayahanda dari Cok Gde Mandara Sukawati itu. W-005
Absen Sidik Jari Mubazir
BANGLI-Fajr Bali Program anyar absensi dengan sistem sidik jari bagi pegawai di lingkungan Pemkab Bangli , ternyata tidak serta merta mampu mendongkrak kedisiplinan para abdi Negara ini. Pasalnya disinyalir ada segelintir pegawai justru setelah melakukan absen sidik jari lebih memilih meninggalkan kantor dan baru kembali nongol di kantor ketika akan melakukan absensi pulang. Bahkan banyak kalangan menilai program sidik jari tidak akan banyak menolong , dan lebih epektif jika program sidak kembali dijalankan. “Untuk meminimalisir adanya pegawai yang bolos tatkala jam kerja , lebih tepat program sidak yang sempat dijalankan bupati dan wakil bupati sebelumnya kembali di terapkan,“ ujar pegawai di lingkungan Pemkab Bangli ini. Kata pria yang kesehariannya bertugas di salah satu dinas ini, mengatakan memang kesanya setiap pagi ruangan kantor penuh oleh pegawai yang akan melakukan absensi , namun belum beberpa jam ada dikantor mereka hilang bak ditelan bumi. Suasana kantor kembali ramai tatkala menjelang akan dilakukan absensi jam pulang , jika tidak absen mereka takut kena potongan. “ Fenomena ini sudah berlangsung sejak lama , absensi sidik jari yang menghabiskan anggran ratusan juta tidak banyak menolong ,“ kata pegawai asal kota Bangli ini . Sementara itu pantauan Fajar Bali , fenomena adanya pegawai yang keluyuran saat jam kerja bukan isapan jempol belaka , buktinya banyak ditemukan pegawai justru randa rindi di pasar saat jam kerja . Mereka sibuk berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. W-002
FB/DOK
Program lain yang dibahas untuk APBD Perubahan adalah penganggaran untuk perbaikan mebelair sekolah. “Bila anggarannya memungkinkan, maka mebelair sekolah juga ada pengadaan, mengingat ada sekolah yang bangku belajarnya mendapat bangku kuliah,” jelas Sekda Klungkung. Hal lain juga adalah program tamanisasi kantor Bupati Klungkung sehingga tahun 2015, Kota Klungkung memiliki tamanisasi yang representatif. Ditambahkannya juga bahwa lapangan Puputan Klungkung juga akan dilakukan pembenahan. Disebut Janapria, menirukan
Ketut Janapria
gram pengentasan kemiskinan menjadi terarah.
atau bantuan. Nilai dan bentuk bantuan terhadap Simantri yang sudah ada ini akan dibahas bersama, sehingga Simantri di Klungkung bisa berjalan dengan baik. Yang tidak kalah pentingnya disebutkan Pemkab Klungkung akan membangun pula smoking area di beberapa titik. Dengan demikian, perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) bisa terwujud. “Dari bahasan tersebut, yang memungkinkan dibangun di tahun 2014 akan dibangun sedangkan bila tidak memungkinkan maka akan dibangun nantui di tahun 2015 mendatang,” pungkas Janapria.W-010
ucapan Bupati Klungkung bahwa di Lapangan Puputan Klungkung akan di bangun lapangan basket, lapangan volley ball. “Ya, bupati meminta meminta agar dibuatkan lapangan basket, volly dan skate board,” terang Japaria lagi. dimana untuk membangun lapangan semacam itu tidak membutuhkan anggaran yang besar, sehingga memungkinkan pada APBD Perubahan bisa terwujud. Janapria juga menyebutkan bahwa du Tahun 2015 mendatang, ada kemungkinan, Gapoktan yang menerima bantuan Simantri Bantuan Pemprov Bali, juga akan diberikan subsidi
Ngelawang Warnai CFD Gianyar
GIANYAR-Fajar Bali Bertepatan dengan hari rayaUmanis kuningan , barong ngelawang di areal Car Free Day (CFD) Gianyar pada Minggu (1/6). Ratusan peserta memadati arena CFD yang menghadirkan kesenian tradisional bali. Legong Kraton dan Tari Barong berhasil menyedot perhatian masyarakat yang hadir di di sekitaran taman kota Ciung Wanara. Tarian yang di pentaskan oleh anak- anak SD 2 Bakbakan ini sangat spesial karena masih dalam suasana hari raya galungan dan kuningan. Dengan lincah dan mahir anak - anak ini memerankan perannya masing – masing. Senyuman dari penabuh cilik yang mengiringi pementasan tersebut mengisyaratkan kita betapa senang nya mereka tampil di panggung CFD. Sesuatu yang sama sudah pernah dipentaskan di panggung CFD sebelumnya yaitu calonarang , dengan antusias yang begitu besar tim kreatif pemkab Gianyar kembali menyuguhkan pementasan tradisional bali. Dengan melibatkan anak – anak kecil yang akan menjadi generasi penerus, diharapkan mereka akan sadar betapa pentingnya melestarikan kesenian tradisional yang hampir punah seperti ngelawang ini. Mereka di
Ngelawang barong warnai CFD Gianyar
didik sejak dini agar mempunyai karakter dan mental yang kuat untuk berani tampil dan membawakan identitas kesenian bali. “CFD kali ini lebih banyak menampilkan bakat dan potensi yang berkaitan dengan
FB/ARTHAYASA
seni tradisional bali terlebih karena masih dalam suasana hari raya,” tegas ketua tim kreatif CFD Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra. Tim kreatif CFD menyediakan ruang kepada generasi
muda untuk menampilkan kelebihan potensi dan bakat yang dimiliki sekaligus sebagai motivasi bagi anak muda yang lain agar mau berkreativitas dan berinovasi tegas Kujus. Selain itu juga menampil-
kan SMPN 3 Gianyar dan SMK PGRI Blahbatuh silih berganti menunjukan kebolehan di panggung CFD. setiap minggu tim kreatif bersama berbagai komunitas menampilkan kegiatan seni dan budaya. W-005
GIANYAR- Fajar Bali The Ubud Royal Weekend merupakan acara yang pertama kali dikemas oleh Jakarta CMO Club dengan Puri Saren, Ubud, acara ini bertujuan memperkenalkan lebih luas soal budaya kampung turis tersebut. “Ubud memiliki marketing yang tulus, marketing spiritual berbakti pada alam dan orang tua,” kata Mantan Bupati Gianyar, Tjokorda Artha Ardana Sukawati, Sabtu Ia mengatakan dengan kemasan yang tulus itu, jelas pria yang juga Ketua PHRI Bali itu menjadikan Desa Ubud kian berkembang dari
jaman ke jaman. Menurutnya, saat ini ikon Ubud ada tiga yakni pasar ubud, puri serta Monkey Forest . “Kalau di Ubud berbalik monyet yang memberikan manfaat kepada manusia,” jelasnya. Aca ra The Ub ud Roya l Weekend yang diselenggarakan di Museum Puri Lukisan ini diharapkan mampu memperkenalkan Ubud serta Museum Marketing 3.0 yang merupakan museum satu-satunya di dunia yang lebih luas lagi kepada para wisatawan baik asing maupun domistik. “Museum 3.0 merupakan museum yang memiliki unsur
tiga dimensi serta bernuansa spiritual,” katanya. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar mengatakan gagal tidaknya pariwisata selain masyarakat juga ditentukan oleh p emer in tah daerah. “Pariwisata perlu sinergi antara masyarakat dan pemerintah, sehingga pariwisata itu bisa bertahan,” jelasnya. Sementara itu pada acara The Ubud Royal Weekend itu juga hadir memberikan hiburan musisi terkenal SLANK, diskusi pengembangan wisata Ubud serta jamuan makan malam.W-005
Ubud Royal Weekend Dekatkan Kebudayaan di Mata Asing
Acara The Ubud Royal Weekend diwarnai diskusi soal pengembangan wisata di Ubud-
Gapura Desa
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Walikota Rai Mantra Hadiri Pujawali di Pura Sakenan DENPASAR-Fajar Bali Pura Sakenan terletak di Pulau Serangan, Desa Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan yang dibangun oleh vMpu Kuturan atau Mpu Rajakretha bersamaan dengan pembangunan beberapa pura lainnya pada zaman pemerintahan raja suami-istri Sri Masula Masuli. Setiap Sabtu Kliwon, Wuku Kuningan yang disebut juga Tumpek Kuningan masyarakat Bali selalu memadati Pura yang diempon oleh Puri Kesiman dan didukung empat desa adat yakni Desa Adat Serangan selaku pemiliki wilayah, Desa Adat Pemogan, Desa Adat Kepaon dan Desa Adat Kelan. Seperti pada hari suci Kuningan Sabtu (31/5) kemarin, ribuan masyarakat Bali dengan berpakaian adat ke pura melakukan persembahyangan, tak terkecuali Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra juga tampak hadir melaksanakan persembahyangan di Pura Dalem Sakenan. Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra usai melakukan persemba-
hyangan, mengungkapkan, perayaan Hari suci Kuningan kali ini pemahaman dan kesadaran masyarakat terus meningkat. Seperti setiap pujawali tampak masyarakat dan mahasiswa melaksanakan “ngayah” di Pura Sakenan. Pelaksanaan Hari Suci Kuningan masyarakat sejak pagi sudah selesai melakukan persembahyangan dan melanjutkan silahturahmi bersama keluarga maupun melakukan persembahyangan di masing-masing pura. Sementara Ida Pedanda Gede Putra Bajing, mengatakan rangakain Pujawali Pura Sakenan jatuh setiap 210 hari, pada Sabtu Kliwon, wara Kuningan, bertepatan dengan hari raya Kuningan. Setiap hari raya kuningan masyara- Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra, menghadiri Pujawali di Pura Sakenen, yang kat Bali datang untuk melakukan bertepatan dengan Hari Suci Kuningan, Sabtu (31/5) kemarin persembahyangan di Pura Sakenan. Sementara rangkaian dari Pujawali Timbul dan Ida Pedanda Gede Oka, Keniten, Griya Tainsiat. ini juga dilakukan Bakthi Penganyar Griya Giri Sanur. Terkait dengan pelakDisamping melaksankan Upacara selama dua hari dari 1-2 Juni, yang sanaan upacara Penyineban Pujawali Pujawali juga dirangkaikan dengan dipuput Ida Pedandan Gede Putra akan dipuput Ida Pedanda Gede Putra menghaturkan pakelem. R-004
FB/CAR
SEMARAPURA-Fajar Bali Hal ini diungkapkan Sekda Klungkung, Ketut Janapria, Minggu (1/6) kemarin. “Ya, APBD Perubahan 2014 sudah mulai kita bahas, terutama agenda pentingnya yang perlu mendapatkan penganggaran,” terang Ketut Janapria. Pembahasan APBD Perubahan tersebut menurut Japapria,
200 unit bedah rumah dan 5 unit bantuan dari CSR. Janapria juga menyebutkan bahwa Bupati Suwirta meminta data kemiskinan yang benarbenar valid dan datang dari bawah. “Data kemiskinan itu yang diminta, mana yang sesungguhnya miskin permanen atau miskin sementara,” terangnya lagi. Pentingnya data kemiskinan tersebut menurut Janapria agar bantuan yang diberikan kepada penerima adalah tepat sasaran dan pola pemberian bantuan tidak berulang lagi. “Data kemiskinan tersebut akan diolah, sehingga bantuan yang diberikan menjadi tepat sasaran dan pro-
FB/ARTHAYASA
Rancangan APBD Perubahan Tahun 2014 Pemkab Klungkung saat ini sudah mulai dibahas. Sedangkan pembahasannya ini menyangkut pokok-pokok pelaksanaan APBD perubahan, target dan kinerjanya.
Layouter: Zohra
DAERAH
FAJA R BALI
Senin, 2 Juni 2014, Tahun XIV
5
Tiga Orang Bersaudara Lumpuh
POTRET FAJAR BULELENG
Pihak Keluarga Mohon Bantuan Pemerintah
Perbaiki Pendidikan, Rekrut 300 Guru
Tiga orang warga Dusun Yeh Anakan, Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, mengalami lumpuh total. Ketiga orang warga itu kondisinya sangat memprihatinkan. Ketiga orang itu yakni Putu Agus Setiawan (27), Kadek Windari (23) almarhum Komang Dimas Wahyu (12), dan hanya saudara ke empat yang terlahir normal Bunga Ayu Lestari (3).
NEGARA- Fajar Bali Garasi mobil di rumah milik pengusaha penyewaan terob, AA Ngurah Alit Sutedja (65) di Lingkungan Tinyeb, Kelurahan Banjar Tengaha Kecamatan Negara, ditemukan tebaran bensin yang diwadahi plastik sebanyak 10 bungkus. Bensin yang diwadahi sejumlah plastik itu ditemukan oleh pemilik rumah, Alit Sutedja, yang tersebar di sekeliling mobil Suzuki Swift DK 1487 XQ, Minggu (1/6) pagi. Hal itu membuat Sutedja kaget melihat bensin yang berisi sumbu dari bahan benang kasur yang memanjang sampai ke arah luar pagar atau utara garasi. Diduga kejadian itu merupakan sasaran percobaan pembakaran yang dilakukan oleh orang tak dikenal dengan menyasar mobil milik Alit Sutedja. Dari pantauan pagi kemarin, pelaku yang diduga melakukan percobaan pembakaran tersebut, naik melompati pagar tembok rumah Alit Sutedja. Kawat pada pagar tembok tersebut
Rapat mingguan membahas Rekrutmen Tenaga Pendidik
Untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik di Kabupaten Buleleng, Pemkab Buleleng berencana merekrut 300 guru kontrak pada Bulan Juli mendatang. Guru kontrak tersebut rencana akan direkrut dari lulusan Undiksha Singaraja. Hal tersebut dikatakan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana usai Rapat mingguan dengan seluruh SKPD dan BUMD di Kantor Bupati beberapa hari yang lalu. Bupati Agus minta kepada Dinas Pendidikan untuk membuat usulan rekrutmen guru kontrak ke DPRD Buleleng untuk minta persetujuan dari kalangan Dewan. Dalam rekrutmen nanti, Bupati Agus berharap agar memprioritaskan lulusan Undiksha Singaraja. Rencana rekrutmen ini sejalan dengan komitmen Pemkab Buleleng membenahi sektor pendidikan paska hasil kurang baik UN SMA/SMK dimana jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 54 orang dari 4.447 siswa atau 1,21% yang mana didominasi pelajar di pedesaan. W-008
FB/AGUS
Windari yang menggambar kini,” ujar Warsiki. Putu Agus Setiawan menuturkan ketika diusianya memasuki 8 tahun, dia pernah diajak jalan-jalan bersama saudaranya, mengenakan topi yang di dalamnya diisi selembar uang kertas. Setiba di rumah uang itu dilepasnya, dan tiga hari kemudian kejadian aneh justru membuat kepala Putu Agus mengalami berek (agak busuk-red).”Tiga hari setelah mengambil uang yang diletakan di kepalanya, malah menjadi berek dan timbul gejala aneh di kepala. Saat
menjalani opname sebanyak 14 kali di RS Kertha Usadha.”Ketika itu, cuman saya yang meminta tirta, namun Komang Dimas tidak mendapatkan tirta sebab masih minum ASI. Tiga hari kemudian, Komang Dimas mengalami gejala aneh seperti berek di kepala. Selama beberapa tahun, Komang Dimas sempat bertahan dari sakit sesak nafas dan lumpuhnya, namun takdir mengantarkan dia meninggal di usia 11 tahun,” ucap Warsiki. Pasca kejadian itu, Ketut Punia memutuskan untuk pindah rumah ke Dusun Yeh Anakan,
Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Buleleng bersama istri, anak pertama, kedua dan ke empatnya. Kini Ketut Punia sedang mengalami sakit liver di rumah sakit Santi Graha Buleleng, sudah hampir lima hari. Sementara itu, kedua anaknya yang mengalami lumpuh hanya bisa tinggal di rumah.”Baru saja menjalani operasi sakit liver. Kami sekeluarga telah 14 tahun tinggal di Gianyar, dan sekarang hampir 12 tahun menetap tinggal di Singaraja, kami berharap bantuan berbagai pihak untuk dapat membantu keluarga kami,”harapnya. W-008
Pihak Polsek Kota Negara tiba di lokasi kejadian dan mengamankan beberapa barang bukti berupa plastic berisi bensin, sumbu dari benang dan jerigen. Dari pihak Polres Jembrana juga tiba untuk melakukana penyelidikan dipimpin Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol Ketut Sukarta. Menurut Alit Sutedja belum mengetahui siapa pelakunya. Selama ini, dia tak ada masalah terkait usaha bisnisnya. Namun selama sepuluh hari terakhir ini, dia mengaku merasa tak enak. Beberapa waktu lalu, dia sempat menerima SMS kosong dari nomor tak dikenal. W-003
sekitar pukul 06.00 wita. “Saat itu saya hendak mematikan lampu garasi,” ujar Sutedja yang juga pensiunan PNS. Dia kaget, ketika melihat ada bungkusan plastik berisi bensin di atas kap mobilnya. Mulanya dikira minuman milik anaknya.
Tetapi setelah dibuka, ternyata bensin. Bahkan dia makin kaget, melihat ada sumbu dari benang mengarah ke luar pagar rumah. Awalnya dia melihat ada satu bungkusan plastik. Tetapi ketika dicek sekeliling mobil, ada bungkusan yang sama berisi bensin juga tersebar, di antaranya di belakang roda depan dan di depan roda belakang. Bahkan di bawah mobil juga ditemukan. Tidak hanya bungkusan plastik berisi bensin, dia juga mengaku menermukan jerigen kosong yang berbau bensin. Diduga jerigen itu dipakai wadah bensin. Malam sebelum ditemukan, dia mendengar suara anjing peliharaaannya menggonggong. Diduga, pelaku yang memasang dan menyebar bensin itu, sekitar pukul 02.00 wita. Dia sempat mengecek keliling, ternyata sumbu yang menjulur ke luar pagar itu, terdapat bekas terbakar, tetapi tidak sampai ke bungkusan plastik berisi bensin. Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Negara.
gempon dan Tridatu serta kelian desa adat Pakraman Buleleng . Persembahyangan bersama dilakukan setelah Ida Bhatara melinggih di Bale Paselang. Acara pemuncak masesanjan diwarnai dengan Mapedanaan. Ida Pedanda Dwipasandhi menjelaskan mapedanaan merupakan sebuah acara sebagai pertanda bagi bagi kemakmuran dimana sejumlah barang berharga seperti gelang, cincin, beras, kain dan sebagainya dibagikan dengan cara melempar ke angkasa untuk diperebutkan oleh warga secara bebas. Benda-benda berharga tersebut dibagikan oleh Ida Pedanda dwipasandhi dan Ida Pedanda Gede Made Oka.”Ini sebagai wujud sukacita atas suksesnya pelaksanaan karya serta memberikan kemakmuran kepada masyarakat,”paparnya.
Untuk lebih menyemarakkan acara, panitia juga menyediakan barang sejenis yang diperebutkan melalui acara panjat pinang. Panjat pinang diikuti oleh anak-anak. Kelian pengempon Pura Dalem Buleleng Nyoman Sulendra didampingi ketua panitia Jro Dalang Nyoman Rugada mempermaklumkan kepada krama pemedek sehubungan dengan padatnya acara pada puncak piodalan maka masyarakat diberikan kesempatan persembahyangan lebih lama. ”Ida Bhatara nyejer selama tujuh hari hingga mesineb tanggal 8 Juni mendatang. Menurut rencana panitia akan menyuguhkan hiburan pada Selasa 3 Juni berupa wayang Cenkblong dan pada Rabu 4 Juni berupa pagelaran calon arang,” jelasnya. W-008
diperiksa dokter, katanya tidak ada penyakit apapun. Namun yang dirasakannya beberapa bagian tubuh sontak merasa tidak dapat berjalan dan lumpuh. Kalau mandi pun, dianter ke kamar mandi, sebab kami tidak bisa berjalan,” kata Agus sembari menonton televisi di rumahnya. Anak ketiga Komang Dimas Wahyu (12), sewaktu berusia 12 hari menjelang kepus pungset (lepas ari-ari-red), dia sedang minum ASI, dan tidak mendapat tirta ketika kepus pungset. Komang juga sempat mengalami sakit sesak nafas dan
Garasi Mobil Ditebar Bensin
AA. Ngurah Alit Sutedja, ketika menunjukkan mobilnya di garasi mobil, Minggu kemarin
terlihat terpotong sekitar 1,5 meter. Sumbu dari benang yang memanjang ke arah plastik berisi bensin di atas kap mobil Swift warna hitam tersebut. Ditemui di rumahnya, Alit Sutedja mengaku menemukan bensin yang diberisi bensin itu,
Toko Modern Menjamur, Satpol PP Bela Diri
Tiga orang lumpuh yang mengharapkan perhatian pemerintah
FB/PRAMONO
SINGARAJA – Fajar Bali Bersama kedua orang tuanya I Ketut Punia (46) dan Ni Komang Warsiki (44), awalnya tinggal di daerah Keramas Gianyar. Ketika itu, Putu Agus Setiawan lahir dalam kondisi normal, menginjak usia 8 tahun mulai tampak gejala aneh di bagian kepalanya yang menyebabkan beberapa organ tubuhnya menjadi lumpuh. Putu Agus Setiawan belum sempat merasakan bangku sekolah sebab masih sering sakit-sakitan, sedangkan Kadek Windari mengalami gejala aneh ketika usia tujuh tahun, dia akhirnya lumpuh dan tidak mampu berjalan. Alm. Komang Dimas Wahyu, mesti meninggalkan saudaranya terlebih dahulu di usia 12 tahun, saat menderita penyakit sesak nafas dan lumpuh tidak dapat berjalan normal. Ni Komang Warsiki saat dikonfirmasi Fajar Bali mengatakan, Minggu (1/6) kemarin, mereka bertiga tidak sempat merasakan nikmatnya bangku sekolah. Dia sehari-harinya mengajarkan membaca dan menulis di rumahnya. Putu Agus dan Kadek Windari pandai menggambar tokoh-tokoh pewayangan.”Dulu Putu Agus bahkan sempat mengikuti pameran menggambar. Namun, karena kondisinya semakin parah, Putu Agus mampu tidak bisa menggambar, hanya Kadek
FB/AGUS
TABANAN-Fajar Bali Menjamurnya Toko Modern di Tabanan pasca diterbitkanya MoU Toko Modern, dinilai akibat lemahnya kinerja penegak Perda ( peraturan daerah ) yakni Polisi Pamong Praja. Tokoh masyarakat yang juga akademisi, Wayan Madra Suartana menilai lemahnya kinerja Satpol PP Tabanan dalam menegakan aturan Perda. Ia pun menyarankan ada perubahan sikap mental di tubuh Sat Pol PP. “ Saat turun ke lapangan Sat Pol PP harus cerdas beragumentasi untuk mematahkan argumen pembenar dari pelanggar,”jelas Dosen STISIP Margarana Tabanan ini. Ia menilai, keberadaan toko modern sangat merugikan pedagang kecil dan menengah. Terlebih toko modern terus menjamur tak hanya memasuki wilayah perkotaan tetapi juga merambah pedesaan seperti Desa Pupuan Kecamatan Pupuan. Toko modern di Abiantuwung yang sempat disegel, juga “hidup” kembali menjadi Toko Kita. Dituding lemah menegakan Perda, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Tabanan, Wayan Sudarya menyangkal. Terlebih lemah dalam menegakan Peraturan Daerah maupun Peraturan Bupati (Perbup). Utamanya Perbup Nomor 18 Tahun 2011 tentang moratorium toko modern serta pelanggaran Perda lainnya di Tabanan. “Penindakan tak serta merta bisa dilakukan dengan penutupan maupun penyegelan, tetapi ada prosedur yang mesti dilalui,”tandasnya. Sudarya mengatakan, saat ini pihaknya telah melaksanakan tugas dalam upaya menegakkan Perda dan Perbup demi menjaga wibawa pemerintahan. Sudarya juga mengatakan pihaknya telah melakukan penindakan terhadap pelanggar peraturan di lapangan dan bukti-bukti penindakan itu ada di kantornya. Ia menegaskan, penegakan Perda maupun Perbub ada unsurunsur pembinaan bersama Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) lainnya. Tidak serta merta langsung bisa ditindak tegas karena butuh waktu dan proses. “Ada tahapan-tahapan yang mesti kami lalui sebelum melakukan penindakan tegas terhadap pelanggar,” terang Sudarya, Minggu (1/6). Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dihubungi terpisah mengaku geram dengan maraknya pelanggaran di lapangan, terlebih berdirinya toko modern setelah dikeluarkannya Perbub. “Kalau melanggar tutup dong!” tegas Bupati Eka Wiryastuti. Jika tidak ditindak tegas pengusaha akan merasa dapat angin segar dan pelanggaran semakin marak. Bupati berjanji mengumpulkan SKPD terkait untuk diberi pemahaman yang sama tentang moratorium toko modern. W-004
Piodalan Agung Pura Dalem Desa Pakraman Buleleng Diwarnai Mepedanaan
FB/AGUS
Piodalan di Pura Dalem Desa Pekraman Buleleng
SINGARAJA – Fajar Bali Puncak upacara Pedudusan agung ngenteg linggih lan Piodalam Agung di Pura Dalem Desa Pakraman Buleleng, Minggu (1/6) pagi kemarin. Kegiatan diawali nganteb banten pedususan agung, ngenteg linggih dan banten piodalan. Tampak Ida Pedanda Gede Made Oka
dari Kubutambahan, Ida Pedanda Dwipasandhi dari Liligundi serta Pemangku Kahyangan Tiga desa Pakraman Buleleng dengan khusuk memimpin upacara yang untuk pertama kalinya dilakukan sejak tahun 1911. Acara dilanjutkan dengan masesanjan Ida Bhatara ke Jaba sisi. Kegiatan diikuti krama pan-
Layouter:Zohra
6
SENIN, 2 JUNI 2014 | TAHUN XIV
SENIN, 2 JUNI 2014 | TAHUN XIV
Merebut dukungan publik atas kebijakan parkir yang baru
Dishub Konsen
Persoalan Parkir di Kawasan Pariwisata Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya kepemilikan kendaraan di perkotaan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kegiatan manusia di dalamnya, terutama pada kawasan yang memiliki prosentase yang tinggi atas kegiatan komersial dan jasa.
P
Kadis Hubkominfo Badung Wayan Weda Dharmaja FB/HERY
usat aktivitas kota pada umumnya mempunyai beberapa tipe penggunaan lahan. Pusat aktivitas dapat berupa sebuah pusat bisnis kota (Central Business District), kawasan industri, pusat hiburan dan atau sebuah kawasan campuran dari beberapa semua yang telah disebutkan di atas. Tingginya intensitas aktivitas di kawasan pusat kota memberikan pengaruh terhadap tarikan lalu lintas kendaraan bermotor yang besar dari wilayah-wilayah sekitarnya. Akibatnya, banyak pengunjung yang menggunakan kendaraan dengan berbagai kepentingan berkonsentrasi dengan menggunakan tempat parkir di dalamnya, terutama parkir di sisi jalan (on street parking). Di kawasan pusat kota biasanya persediaan ruang Parkir sangat terbatas, terutama areal parkir di luar sisi jalan. Jika tidak ada penyediaan ruang parkir yang memadai cenderung menggunakan sisi jalan sebagai tempat parkir, sehingga mengakibatkan memburuknya kondisi lalu lintas, seperti kemacetan (kongesti) terutama dirasakan pada jam-jam sibuk (peak hours), baik jam sibuk pagi hari maupun jam sibuk sore hari. Masalah parkir juga merupakan masalah tipikal yang dialami oleh kotakota besar di dunia. Masalah parkir ini jika tidak ditangani dengan baik akan memperparah masalah kemacetan lalu lintas. Hal ini disebabkan karena pengaturan parkir yang jelek akan menyebabkan beberapa ruas jalan tertentu berubah fungsi, pada akhirnya menyebabkan berkurangnya kapasitas ruas jalan bersangkutan, serta pada gilirannya menyebabkan kemacetan di jalan tersebut. Demikian halnya Kawasan Pariwisata Kuta, yang merupakan pusat pariwisata di Kabupaten Badung, merupakan campuran berbagai fungsi dan elemen perkotaan, antara lain jasa pariwisata dan perhotelan. Saat ini hampir semua sisi jalan dimanfaatkan sebagai fasilitas parkir (on street parking), yang menyebabkan kapasitas ruas jalan berkurang, serta pada gilirannya hampir setiap saat terjadi kemacetan lalu lintas. Manajemen lalu lintas dan parkir yang telah diterapkan di kawasan ini juga belum mampu mengurangi kemacetan dan kesemerawutan kawasan ini. Dan berangkat dari persoalan tersebut, baru-baru ini Dinas Perhubungan Kabupaten Badung mencoba membuat terobosan terbaru. Seperti apa terobo-
san yang diarahkan untuk mengurai kemacetan di ‘Kampung Wisata’ Kuta? Lebih lengkapnya berikut adalah wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Kadis Hubkominfo Badung Wayan Weda Dharmaja Macet dan minimnya lahan parkir di wilayah Kuta, sudah terjadi sekian lama. Langkah seperti apa yang dilakukan Dishub Badung untuk mengatasi persoalan tersebut? Dari hasil rapat bersama forum lalu lintas belum lama ini, kita akan bersama-sama menata sarana prasarana lalu lintas di wilayah Kuta, lebih tepatnya lagi akan fokus menata parkirnya. Kenapa lebih ditekankan menata parkirnya, karena kami melihat persoalan parkir menjadi salah satu penyebab kemacetan di Kuta. Tidak hanya itu, parkir yang tidak tertata dengan baik, juga akan menyebabkan ketidakindahan, ketidaknyamanan khususnya bagi pejalan kaki yang menggunakan trotoar.
Siapa saja yang dilibatkan dalam rapat tersebut. Serta apa saja hasil dari rapat itu, untuk kemudian direalisasikan ke lapangan? Beberapa kali kita telah mengadakan rapat, yang kita libatkan tentunya semua stakeholder yang ada di Kuta, mulai pihak Kepolisian yang menangani lalu lintas, Camat, Lurah, LPM dan Bendesa Adat. Hasil dari rapat itu, kita semua sepakat akan menata parkir. Sebagai pilot projectnya adalah jalan Legian di Kelurahan Kuta, dan Jalan Pantai Kuta di Kelurahan Kuta. Uji coba itu sendiri telah kami mulai terhitung dari tanggal 2 April, yakni untuk uji coba pemanfaatan zoning parkir. Dan dari beberapa hari pelaksanaan, kelihatannya sudah mulai rapi dibandingkan sebelumnya, walaupun masih ada 1, 2 yang melanggar, tapi sekarang jauh lebih rapi jika dibandingkan sebelum pen-zoningan parkir di kuta. Setelah zoning parkir, kita juga buatkan drop zone untuk taxi. Sehingga taxi dalam mencari muatan tidak diperbolehkan berhenti di badan jalan, karena harus berhenti di drop zone yang telah disiapkan. Aturan itu diberlakukan agar kedepannya keberadaan taxi tidak mengganggu, ataupun mengambat laju kendaraan lainnya. Dengan sudah adanya uji coba zoning parkir dan drop zone, maka dari pemantauan di lapangan, lalu lintas kini sudah cukup lancar dan terlihat lebih indah pada penataan parkirnya. Sampai kapan uji coba tersebut berlangsung. Dan apakah juga akan dilakukan uji coba di jalan lainnya di Kuta?
Untuk saat ini yang terpenting adalah kita pantau terlebih dahulu perkembangannya. Karena baru uji coba, mungkin memang masih banyak kekurangannya, dan akan kita sempurnakan pada minggu berikutnya. Akan dievaluasi penetapan zoning layak atau tidak, evaluasi kekurangan dan kelebihannya. Namun untuk sementara ini, kami melihat penetapan zoning di jalan Pantai Kuta, rupanya cukup bagus, tidak ada lagi parkir di badan jalan. Yang terpenting adalah bagaimana kemacetan dapat kita tekan seminimal mungkin. Sedangkan untuk uji coba, rencananya sampai berakhirnya bulan April. Lebih lanjut, nantinya ketika hasil evaluasinya memuaskan, maka rencananya akan langsung kita tetapkan dengan melengkapi segala sesuatunya. Bahkan juga tidak menutup kemungkinan, penetapannya tidak hanya untuk di Jalan Legian dan di Jalan Pantai Kuta saja, namun juga ke jalan-jalan lain yang ada di Kuta.
Dengan regulasi yang ada saat ini, apakah menurut Anda pen-zoningan parkir sudah cukup efektif? Justru itu, dengan penetapan zoning, kita baru akan tahu siapa yang melanggar dan siapa saja yang tidak melanggar. Karena dulu, ketika belum ada zoningnya, kita belum tahu siapa yang melanggar. Dengan zoning yang ada sekarang, pertama kita dapat membina pelanggarnya. Dan bahkan setelah penetapan pelaksanaan, tidak menutup kemungkinan dari pembinaan bisa kita lanjutkan ke penindakan. Semuanya itu sudah ada regulasinya, bagi yang melanggar rambu-rambu lalu lintas kita koordinasikan dengan aparat berwenang untuk dilakukan penindakan.
Dengan adanya uji coba, maka tentunya perlu juga dilakukan pengawasan secara ketat. Lalu bagaimana dengan SDM untuk pengawasannya, apakah jumlah SDM memadai, dan siapa saja yang dilibatkan untuk pengawasannya? Ada beberapa komponen yang kita libatkan. Pertama, setelah kita koordinasi dengan perangkat forum komunikasi, maka yang dilibatkan ada dari Pihak Kepolisian, Polsek, Poltabes dan lalu lintas. Juga kita libatkan masyarakat setempat, baik itu hansip, LPM, bendesa adat, untuk menghawasi itu semua. Dan bila memang ada bolong-bolongnya, ya harap maklum karena aktivitas lalu lintas di Kuta 24 jam tanpa henti.
Berkaitan dengan persoalan parkir, kabarnya ada MoU antara Dishub Badung dengan LPM. Bisa dijelaskan MoU
dimaksud? MoU dengan LPM, tentang pengelolaan parkir. Intinya begini, persoalan parkir merupakan kewenangan Pemkab Badung yang tupoksinya ada Dishub. Dan itu bisa dikelolakan ke pihak ketiga, dan penyerahan pengelolaannya kita serahkan ke LPM. Makanya kita buat MoU dengan LPM, apa yang harus dilaksanakan, hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan.
Mobilitas lalu lintas di Kuta sangat tinggi. Apakah kedepannya hanya sebatas penzoningan aja, atau mungkin Badung berniat membuat lahan parkir khusus yang dikelola secara profesional? Memang ada pemikiran jangka panjang, untuk membuat lahan parkir khusus. Namun sembari mencari formula untuk pemikiran jangka panjang, Dishub Badung berusaha terlebih dahulu, mengantisipasi persoalan yang sudah terjadi saat ini, yakni persoalan mengatasi kemacetan dan menata parkirnya. Artinya, walaupun dengan sarana yang minimal, kita harus berusaha agar bisa mengoptimalkannya.
Dengan adanya inisiatif membuat zoning parkir dan drop zone taxi, penilaian masyarakat seperti apa? Setelah kami rapat dengan Bendesa, LPM dan Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan, rupanya program kami sangat didukung. Buktinya, pada saat penjagaan malam, kami dibantu dari semua komponen baik itu LPM, Desa Adat melalui Jaga Bayanya. Dan bahkan Kepala Lingkungannya pun juga ikut.
Pertanyaan terakhir. Ketika persoalan parkir sembarangan seakan sudah mengakar di masyarakat, maka kendala kedepan yang sekitarnya masih akan dihadapi? Kedepannya mungkin kita juga perlu melengkapi SDM yang masih kurang, karena bagaimanapun juga persoalan kemacetan dan penataan parkir tidak terjadi hanya di hari kerja saja, bahkan 24 jam perlu diawasi. Kedua, sarana prasarana terutamanya adalah penindakan, mungkin pada kesempatan ini kami akan menyampaikan, bila kedepannya tidak menutup kemungkinan akan diadakan penggebokan kendaraan bagi pelanggar. Bila melanggar kita gembok, dan pelanggar akan mencari kendaraannya di Dishub. Dan wacana itu sudah kita siapkan. Intinya, setelah uji coba berakhir, akan kita laksanakan pembinaan dulu, dan coba kita usulkan sarana prasarananya, baik itu kunci gemboknya yang nantinya khusus dimiliki oleh Dishub Badung. W-014
Menindaklanjuti Sepinya Terminal Mengwi
Dishubkominfo Temui Ditjen Perhubungan Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Badung mengaku sudah meneruskan tuntutan para sopir taxi atas sepinya penumpang di Terminal Mengwi ke pemerintah pusat. Bahkan, jauh sebelum tuntutan para sopir itu, Dishubkominfo telah melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat. Koordinasi dilakukan per tanggal 23 April 2014 lalu. “Kami sudah maksimal melakukan langkah-langkah menyikapi sepinya Terminal Mengwi,” ujar Kepala Dishubkominfo Badung I Wayan Weda Dharmaja. Pun demikian pihaknya mengakui Terminal Tipe A itu tetap belum maksimal. “Kami sudah sampaikan (di pusat, red) kondisi terminal jauh dari fungsinya sebagai terminal tipe A,” papar Weda. Menurut mantan Kadis Pemadam Kebakaran Badung itu masalah Terminal Mengwi sebetulanya adalah tanggung-
jawab semua pihak. Baik pemerintah pusat, Pemprov Bali, dan pemerintah kabupaten/kota mestinya ikut terlibat mengambil langkah konkret. “Sekarang tinggal menunggu komitmen saja. Pemerintah pusat juga mestinya harus tegas, agar terminal ini tidak sepi terus,” tandas Weda. Pejabat asal Sembung ini menyebut banyak masalah menyebabkan terminal sepi. Selain masih adanya dualisme terminal Ubung dan Mengwi, belakangan banyaknya bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang menurunkan penumpang di luar terminal. “Mereka menurunkan penumpang di wilayah Tabanan, jadi karena beda wilayah kami kan nggak bisa menindak,” ucapnya. Selain itu, lanjut Weda, ada juga beberapa bus yang melalui kabupaten Badung tapi izin trayeknya sampai ke Padangbai, Karangasem. Terhadap izin bus seperti itu, mantan Kabag Humas
Badung ini mengaku tidak berbuat banyak. Pasalnya, tidak mungkin pihaknya menurunkan paksa penumpangnya di Terminal Mengwi. “Mestinya semua pihak ikut menyelesaikan masalah ini. Kami tidak bisa sendiri. Peran pemprov sangat penting dalam masalah ini,” tandas Weda. Seperti diketahui, puluhan sopir taxi di Terminal Mengwi, Jumat( (2/5) lalu, menggelar aksi protes atas sepinya terminal Mengwi. Aksi mereka ditunjukan dengan memasang puluhan baliho protes kepada sopir bus Angkutan Kota Antar Povinsi (AKAP) yang lebih banyak menurunkan penumpangnya di jalan. Spandukspanduk bahkan dipasang hingga di jalan wilayah Kerambitan Tabanan.
Puluhan sopir taxi di Terminal Mengwi, saat menggelar aksi protes atas sepinya terminal Mengwi
FB/HERY
7
FB/HERY
PENGHARGAAN-Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Badung, Wayan Weda Darmaja, saat menerima penghargaan Indonesia Digital Society Award (IDSA) dari Menteri Informasi dan Informatika, Tifatul Sembiring.
Badung Kembali Raih IDSA di Tahun 2014 Prestasi tak henti-hentinya menghampiri Kabupaten Badung. Berbagai pernghargaan berhasil diraih Badung dalam berbagai even baik tingkat propinsi maupun nasional. Yang terbaru, Pemerintah Kabupaten Badung, melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Badung, kembali menerima penghargaan Indonesia Digital Society Award (IDSA) kategori Overall Society. Penghargaan diserahkan langsung Menteri
Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, kepada Kadishubkominfo Badung, Wayan Weda Darmaja, di Mall Kota Kasablanka Jakarta. Penghargaan ini bukan pertama kali bagi Badung. Pasalnya, tahun 2013 lalu, Badung juga memeroleh penghargaan serupa kementerian komunikasi dan informatika. Weda Darmaja, menjelaskan, penghargaan ini diberikan kepada pemerintah didasarkan hasil riset yang dilakukan oleh tim
dari Telkom Indonesia. “Kriteria yang meliputi empat aspek yaitu initiative, leadership, usership dan benefit,” terangnya. Lebih lanjut dipaparkan, penghargaan IDSA terdiri dari dua kategori yaitu kategori government, yang penilaiannya didasarkan pada pengukuran pemanfaatan teknologi digital khususnya internet untuk kegiatan birokrasi dan pelayanan masyarakat di berbagai kota/ kabupaten di seluruh Indonesia. “Satu lagi, kategori Overall
Society. Penilaiannya didasarkan pada pengukuran pemanfaatan teknologi digital untuk kegiatan operasional berbagai lembaga, yang bergerak dalam bidang pendidikan, kesehatan, UKM Swasta, serta masyarakat,” jelasnya. Diternagkan pula, metode penilaian yang ditempuh tim Telkom Indonesia yakni metode Computer Aided Telephone Interview (CATI), yang melibatkan sekitar 19.000 responden di 110 daerah tingkat II se-Indonesia.
Pilot Project Penataan Parkir di Kuta
“Kami tentunya sangat bersyukur dengan penghargaan ini. Hal ini bisa menjadi motivasi bagi kami dan seluruh jajaran untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat khususnya masyarakat Badung,” tandasnya. Untuk diketahui, rangkaian acara penyerahan penghargaan ini didahului presentasi potret digitalisasi kelima kabupaten dan kota yang menjadi nominator untuk masing-masing kategori. W-014
Dishub Tetapkan Jalan Pantai Kuta dan Jalan Legian Kuta merupakan destinasi pariwisata nasional dan internasional yang memiliki masalah klasik yakni masalah kemacetan lalu lintas. Kemacematan ini diantaranya diakibatkan parkir sembarangan tidak pada tempatnya serta adanya kendaraan umum yang berjalan pelan-pelan mencari penumpang. “Masalah seperti ini harus dicari solusinya dengan melibatkan semua pihak, baik dari kepolisian, Camat Kuta, Lurah Kuta, LPM, Bendesa, pelaku pariwisata serta masyarakat Kuta sehingga dapat dihasilkan win-win solution untuk mengatasi kemacetan dan melancarkan arus lalu lintas di Kecamatan Kuta “ ungkap Kepala Dinas Perhubungan, Wayan Weda Darmaja saat evaluasi
perpakiran di jalan Pantai Kuta dan Jalan Legian di Kantor Lurah Kuta, Kamis (20/3) lalu. Turut Hadir, Anggota DPRD Kabupaten Badung Dapil Kuta, Puspanegara, Kapolsek Kuta, Nyoman Sebudi, Sekcam Kuta, Lurah Kuta, LPM, Bendesa Adat Kuta, Kaling Pengabetan, Pering dan Pelasa serta tokoh masyarakat Kuta. Weda mengemukakan untuk mengatasi masalah parkir ini perlu dilakukan inovasi dan inisiatif. Namun tentu saja inovasi yang dilaksanakan harus juga memperhitungkan potensi yang ada. “Kebutuhan parkir di wilayah Kuta sangat tinggi, sangat tidak sebanding dengan ketersediaan (supply) ruang parkir untuk itu perlu dilakukan penataan parkir. Penataan akan dilakukan secara
Permasalahan yang umumnya sering dijumpai dalam transportasi perkotaan adalah masalah kemacetan dan pengendalian parkir yang tidak teratur, baik pada negara maju maupun berkembang. Kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam pergerakan penduduk pada suatu kota umumnya berupa perjalanan menuju ke kantor, sekolah, pusat perbelanjaan dan pusat kegiatan lainnya. Pergerakan penduduk ini memerlukan sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Masalah parkir sering dijumpai pada daerah dimana pergerakan akhir kendaraan pada pusat kegiatan. Pusat kota sebagai kawasan penarik perjalanan telah menimbulkan banyak permasalahan di bidang lalu lintas, antara lain tingkat penggunaan fasilitas parkir yang tidak merata dan keterbatasan penyediaan lokasi parkir di pusat kota. Fasilitas parkir sebagai elemen penting dalam sistem transportasi perkotaan perlu dilakukan manajemen, sehingga penggunaannya efisien dan dapat menciptakan lalu lintas yang tertib dan lancar. Lantas seperti apa saja persoalan lalu lintas khususnya kemacetan dan penataan
parkir di Kuta. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, erikut adalah wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Lurah Kuta, Wayan Daryana.
bertahap. Sebagai pilot project Jalan Pantai Kuta Dan Jalan Legian,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakan tujuan utama penataan parkir jalan legian dan pantai kuta adalah dalam rangka menata parkir kendaraan dengan tetap mempertahankan lebar efektif jalan. “Kendaraan roda empat atau mobil dilarang parkir di badan jalan, sehingga untuk di jalan pantai Kuta diarahkan ke parkir di luar badan jalan (off street parking) di Beachwalk,” pungkas Weda. Dalam kesempatan tersebut Bendesa Adat Kuta, LPM, Kaling Pengabetan, Pering dan Pelasa sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas inisiatip Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Perhubungan yang telah mempunyau sen-
FB/HERY
Kadis Hubkominfo Badung Wayan Weda Dharmaja saat evaluasi perpakiran di jalan Pantai Kuta dan Jalan Legian di Kantor Lurah Kuta sitip tinggi untuk berusaha meminimalkan kemacetan dengan menata parkir di Kuta dan Legian. “Kalo bisa uji coba ini segera dilaksanakan agar m a sya ra ka t b i s a m e l i h a t langsung upaya dari pemer-
i n t a h K a b u p a te n B a d u n g dalam meminimalkan kesemrawutan parkir di Kuta yang ujungnya mengakibatkan kemacetan,” kata Wakil Ketua LMP Kuta, Nyoman Hadi Wiraatmaja. W-014
Parkir seringkali menjadi masalah yang kontroversial, namun bukan berarti perubahan manajemen tidak akan mendapat dukungan sama sekali. Contoh dari Kota-kota di Afrika, Amerika Latin, Asia dan Timur Tengah semuanya menunjukkan bahwa perubahan dimungkinkan dan dapat diterima. Perubahan kecil yang diimplementasikan secara bertahap dengan baik lebih dapat diterima dan mendapat dukungan. Namun demikian, masyarakat tetap harus ”dirangkul” dan dilibatkan dalam proses perubahan, dan dukungan dari masyarakat tergantung pada komunikasi publik yang baik. Komunikasi yang efektif melibatkan partisipasi luas bagi mereka yang tertarik memantau perubahan; terlibat dalam proses pemantauan agar masyarakat paham akan manfaat dari perubahan kebijakan parkir; pengelolaan keluhan masyarakat; penggunaan bentuk komunikasi yang inovatif (misal: musyawarah antar politisi dan pemangku kepentingan). Sebagai contoh, di Kota Nis, Serbia, sebagaimana disebutkan pada bab sebelumnya, tarif parkir yang baru dan penegakan parkir disampaikan ke masyarakat melalui iklan TV dan melalui selebaran yang disebarkan ke masyarakat, pengguna mobil dan wilayah-wilayah dimana perubahan dilakukan. Hal ini meningkatkan dukungan masyarakat secara signifikan. Penerimaan masyarakat akan perubahan kebijakan parkir sangat bergantung pada faktor- faktor berikut ini: 1. Masyarakat paham akan upaya-upaya atau pun kebijakankebijakan. 2. Masyarakat mengetahui manfaat, dalam memecahkan masalah dan tarif parker dan peraturan lain sesuai dengan besarnya permasalahan. 3. Bahwa ada alternatif untuk parkir (di wilayah yang dikendalikan), seperti park and ride, atau angkutan umum yang baik. 4. Bahwa pemasukan akan dialokasikan secara adil dan transparan (masyarkat tahu kemana pemasukan mengalir). 5. Bahwa peraturan parkir akan ditegakkan secara konsisten dan adil, dan bahwa denda yang dikenakan tidaklah berlebihan (dan, idealnya, besarnya denda terkait dengan besarnya pelanggaran – sebagai contoh, parker terlalu lama harusnya lebih ringan dari parkir secara illegal di jalur bus). Banyak hal yang perlu diperhatikan ketika perubahan kebijakan parkir dilakukan. Namun demikian, apabila mereka tidak dilakukan secara serius, ada resiko bahwa rencana-rencana yang telah dibuat mungkin harus dirombak ulang atau ditarik kembali ketika perubahan tidak dilakukan dengan komunikasi yang cukup baik, sehingga gagal memperoleh dukungan publik. Artinya, manajemen parkir bukanlah masalah teknis yang terlampau kompleks. Implementasi dapat dilakukan dalam langkah-langkah kecil sehingga memungkinkan untuk mengendalikan satu jalan, atau bahkan bagian dari jalan, sebagai ujicoba untuk kemudian diperluas. Namun demikian, ada beberapa proses yang penting, yang tidak bisa diabaikan, sebagai berikut: Pengumpulan data Data yang penting dikumpulkan antara lain: Siapa yang menggunakan parkir disana, untuk tujuan apa, dan untuk berapa lama? Apakah ada kelompok lain (misal: pembelanja, penghuni) yang tidak memperoleh parkir? Apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Apakah ada masalah keselamatan atau kemacetan yang terkait dengan parkir? Pengumpulan data setelah perubahan dilakukan juga penting untuk mengetahui apakah masalah yang hendak dipecahkan telah terpecahkan. Pilihan kebijakan Kebijakan atau tindakan yang diperlukan untuk mengelola perparkiran perlu benar-benar terkait dengan permasalahan dan untuk mencapai tujuan. Sebagai contoh, apabila ada parkir bagi penglaju yang membutuhkan waktu lama diluar pertokoan maka kebijakan yang diambil harus dapat memindahkan penglaju ini agar dapat parkir di tempat lain agar ruang parkir di depan toko dapat dipakai oleh pembelanja yang hanya membutuhkan waktu yang lebih singkat dimana mereka berperan menjaga kesehatan ekonomi pertokoan tersebut. W-014
Persoalan Parkir, Menyangkut Estetika Wilayah
Sejauh mana Anda melihat kekroditan lalu lintas di wilayah Kuta? Masalah kemacetan di perkotaan, khususnya di daerah pariwisata seperti Kuta sebetulnya kalau dibilang wajar, ya wajar. Apalagi bila melihat dinamika, artinya fluktuasi semakin tinggi orang datang ke Kuta dengan berbagai kepentingan, pariwisata, investasi atau hiburan. Karena memang ruas jalan di Kuta tidak terlalu lebar, dibarengi dengan aktivitas berkepentingan di Kuta juga sangat dinamis. Maka potensi kemacetan sangat mungkin terjadi dan bahkan berpeluang semakin tinggi. Hal inilah yang saya kira memang perlu membutuhkan strategi mengelola wilayah perkotaan Kuta khususnya di bidang lalu lintas. Jam krodit di wilayah Kuta? Kekroditan di Kuta diawali sudah pukul 10.00 pagi, aktivitas masyarakat melalui ruas jalan di Kuta sudah padat. Beranjak sore makin tinggi, bahkan malam juga masih
Wayan Daryana terjadi kemacetan khususnya di jalan Legian, Kuta, Kartika Plaza.Di segmen-segmen itu terjadi kemacetan di jam-jam tertentu, sejalan dengan dinamika, kebutuhan, kepentingan tamu dan masyarakatnya. Bahkan untuk hari libur, jalur kendaraan di Kuta makin padat. Itu juga berangkat dari imbas destinasi pariwisata di Kuta menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan local maupun asing. Untuk mengurai kemacetan
FB/HERY
di Kuta, Dishub telah beberapa kali menggelar rapat bersama stakeholder di Kuta untuk mencari solusi. Apa-apa saja yang didapat dari rapat bersama itu? Dishub selaku unit teknis yang menangani lalu lintas, sudah berusaha semaksimal mungkin. Salah satunya berkaitan dengan langkah positif, yang kita lakukan bersamasama di komandani Dishub dan melibatkan stakeholder lainnya dan lembaga yang ada di Kelurahan. Langkah positif dimaksud, mendata
perparkirkan di jalan Legian dan Pantai Kuta, yakni semacam pengelolaan dalam upaya menata parkir. Dan menurut kami itu sangat penting, karena bagaimanapun juga estetika parkir juga mempengaruhi tampilan, kenyamanan wilayah. Terutamanya menata parkir untuk mewujudkan estetika wilayah yang baik. Kemudian yang utamanya adalah bagaimana parkir tertata, berdampak mengurangi kemacetan di ruas-ruas jalan utama. Dan semuanya itu sudah dibahas saat pertemuan, yang melibatkan komponen Adat dan LPM di Kecamatan Kuta. Selain membahas zoning parkir dan penataan parkir, apakah juga membahas lainnya? Termasuk juga bagaimana mengatur letak parkir, mengatur secara teknis secara riil, kendaraan diposisikan agar rapi, agar orang yang hendak parkir justru tidak menimbulkan dampak macet. Sifatnya teknis, bagaimana nyaman masuk ke ruang parkir dan tidak berdampak ke lalu lintas yang ada di jalan. Kita perlu atur itu, karena dengan mengatur itu maka potensi orang berhenti untuk mau parkir berkurang.
Dari kajian yang ada, akan dikondisikan oleh dishub, ya paling tidak akan mengurangi kemacetan yang terjadi akibat ketidak teraturan. Bagaimana dengan tenaga parkirnya atau petugasnya. Apakah juga akan melibatkan Kelurahan? Pembahasannya juga mengarah kesana, karena potensi parkir di Kuta harus dilakukan pemeliharaan. Dalam arti pengawasan yang tujuannya agar nantinya terwujud keteraturan itu. Kalau tidak diawasi, kecenderungan ketidakteraturan pengunjung akan terjadi, bisa juga karena tidak tahu, atau memang dan seenaknya parkir. Dan mengenai petugasnya, selain petugas Dishub, Hansip dan LPM juga dilibatkan dalam hal ini. Intinya, kita bersama-sama berusaha mengurai kemacetan yang ada di wilayah kami. Saat rapat, apakah ada wacana tentang membuat lahan parkir baru? Pada saat pertemuan kemarin tidak menukik ke itu, tapi tetap menjadi arah keterbukaan untuk itu. Artinya pemerintah akan memberikan ruang bagi usaha parkir untuk bersinergi mengurangi dampak lalin. Diberikan keterbukaan untuk jasa parkir, tetapi semuanya
itu tentunya kembali lagi ke masyarakat, pemilik lahan atau pemilik modal untuk melirik konsep usaha perparkiran itu. Bahkan sebetulnya sangat kita tunggu-tunggu, bagi masyarakat atau pengusaha yang ingin membuka usaha perparkirkan. Pertanyaan terakhir, apakah ada sosialisasi ke para investor atau ke pemilik lahan untuk membuka usaha lahan parkir? Sebetulnya dari dulu kita sudah berupaya baik itu di Kelurahan, Kepala Lingkungan dengan lembaga adat dan LPM kita sudah melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat. Kita sampaikan yang memang memliki lahan cukup untuk parkir. Hanya saja, memang agak kurang responnya, dan saya kira belum ada yang mau terang-terangan untuk investasi di bidang parkir. Kita juga telah berupaya melakukan pendekatan, hanya mereka lebih condong ingin bergerak di bidang usaha jasa lainnya. Walaupun demikian, kita tetap membuka diri, memberikan informasi pada saat pertemuan, pada saat tatap muka dengan masyarakat, kita menyampaikan halhal yang mengarah bagaimana membangun jasa usaha parkir. W-014 Layouter: dejerie
Pendidikan
8
Hasil UN SMP Diumumkan 14 Juni
DENPASAR-Fajar Bali Hasil Ujian Nasional (UN) SMP akan diumumkan tanggal 14 Juni mendatang, dan setelah diumumkan akan dilakukan perengkingan nilai untuk ke SMAN/SMKN, termasuk juga SD ke SMPN. Karena itu para lulusan diharapkan bersabar. Penjelasan itu dikemukakan Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabiddikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar, Drs. I Gede Raka, M.Si. Ak. via seluler Minggu (1/6). Menurut Raka, sistem penerimaan siswa baru melalui online. Siswa yang nilai UN memenuhi syarat untuk ke SMAN/SMKN dank e SMPN dapat langsung melihat melalui online. Berdasarkan regulasi terkini, calon siswa yang akan ke sekolah negeri boleh memilih seluruh sekolah negeri di Denpasar. “Tahun lalu regulasi memilih sekolah negeri hanya 3 sekolah, namun kini secara on line siswa langsung mengetahui diterima disalah satu
SMAN/SMKN dan SMPN di Denpasar, “ujar Raka. Dicontohkan dengan sistem ini kendati lulusan SMP bermukim di Sesetan namun nilai UNnya diterima di SMAN 8 tetap di SMAN 8, walau pun siswa tersebut bermukim jauh dari sekolah negeri tersebut. Bagi yang nilai UN tidak memenuhi persyaratan ke SMAN/SMKN atau ke SMPN di Denpasar, bersiap-siap ke sekolah swasta. Tradisi setiap tahun ajaran baru orangtua bingung mencari sekolah yang sesuai kehendak putra-putrinya diharapkan tahun ini tidak terjadi. Banyak yang mengincar sekolah negeri, namun kalau tidak memenuhi persyaratan ke sekolah negeri, maka harus menerima kenyataan untuk ke sekolah swasta. Sebetulnya sekolah negeri dan swasta sama saja, karena sama-sama ikut mencerdaskan bangsa serta sama-sama menggunakan kurikulum 2013. Khusus bagi sekolah swasta tergantung peminatnya, sehingga terdapat sekolah swasta
yang padat dan terdapat yang sedikit siswanya. Untuk itu setiap tahun ajaran baru, sekolah swasta gencar melakukan promosi, baik dengan menggelar lomba, spanduk serta melalui media dan melalui siswa sekolah tersebut. Tahun ajaran baru, sekolah baru, pakaian seragam baru, buku-buku baru, pokoknya serba baru. Karena serba baru toko tas dan alat tulis juga laris manis, karena untuk kebutuhan siswa. Sementara sejumlah orangtua murid kini was-was akan kelulusan putra-putrinya. Pasalnya, nilai kelulusan tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun lalu. “Kami sedikit waswas akan kelulusan anak kami,” kata Wayan Dirga, salah seorang tua murid yang menolak menyebut nama anaknya. Namun demikian dia mengaku lebih senang dalam hal penerimaan siswa tahun ini, yakni nilai Ujian Nasional (UN) menentukan diterima atau tidaknya seorang anak di sekolah lanjutan negeri. Dengan begitu, tambah Dirga, sekolah akan lebih jujur dalam penerimaan siswa baru. Sementara itu, sejumlah sekolah swasta sudah siap-siap menerima siswa baru. Seperti halnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) TI Bali Global yang memiliki fasilitas belajar (kampus) di Jalan Citarum dan Jl Kebo Iwa. Sekolah yang berada satu yayasan dengan STIKOM Bali ini, siap menerima siswa baru dan siap bersaing dengan sekolah lain. SMK TI Bali Global merupakan sokolah favorit di Denpasar untuk mereka yang ingin memperdalam ilmu computer dan teknologi informasi lainnya. Buktinya, setiap tahun peminat lulusan SMP yang ingin melanjutkan pendidikan/ belajar di SMK TI Bali Global terus meningkat. Hal ini selain karena mutu pendidikannya, juga fasilitas belajar yang dimilikinya lebih lengkap sesuai dengan perkembangan teknologi.W-001
MALANG-Fajar Bali Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Budi Mulia Kabupaten Malang, Jawa Timur, segera mengembangkan pesawat berpenumpang manusia yang diberi nama Human X dari prototipe heksacopter yang telah dikembangkan sebelumnya. “ Ke d e p a n k a m i a k a n mengembangkan Human X yang berpenumpang manusia,” kata pengajar SMK Budi Mulia sekaligus pengembang heksacopter Wiyono di Malang, Jumat. Ia bersama sejumlah siswa didiknya mulai memantapkan riset terkait dengan pesawat penumpang itu dalam Tempat Pelatihan Keterampilan Usaha (TPKU) di SMK Budi Mulia. Pesawat itu ke depan akan digunakan untuk kepentingan pemetaan, fotografi, penelusuran wilayah pascabencana, hingga pesawat pengintai. “Menggunakan teknologi robotik yang kami riset sejak dua tahun lalu,” katanya. Pihaknya mengembangkan riset pesawat tersebut awalnya karena ingin memberikan peluang bagi siswanya agar bisa menerapkan ilmu yang mereka dapatkan secara aplikatif. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Budi Mulia membuka dua jurusan, yakni multimedia dan teknik komputer dan jaringan dengan siswa mencapai 258 orang yang terbagi dalam sembilan kelas. “Kami berharap suatu saat ini bisa diproduksi massal sebagai salah satu karya anak desa yang membanggakan,” katanya. Selama ini, pihaknya sudah mengembangkan pesawat tanpa awak heksacopter yang mampu terbang hingga ketinggian 2 km dari permukaan tanah dan merekam keadaan sampai jangkauan 1--2 km (retour point). Pesawat heksacopter sekaligus mampu merekam dalam format JPEG maupun video
bahkan dipantau secara langsung melalui monitor di darat dan dikendalikan dengan remote/tablet serta diposisikan dengan Google map. Pesawat heksacopter seri BM 01X karya siswa SMK Budi Mulia bahkan pernah menjuarai beberapa kompetisi bergengsi, di antaranya Juara I Bidang Teknologi Lomba Jawara SMK 2013. Sekolah itu sebelumnya
pernah menerima dana perkuatan modal TPKU dari Kementerian Koperasi dan UK M sebesar Rp 100 ju t a hingga tercatat telah mampu melahirkan sejumlah lulusan wirausahawan yang mandiri. “Banyak alumnus yang menyediakan jasanya dan buka usaha sendiri dari mulai video shooting hingga reparasi elektronik,” katanya. AN
FB/IST
I Gede Raka
SMK Budi Mulia Kembangkan ‘Human X’
FAJA R BALI
Senin, 2 Juni 2014, Tahun XIV
STIE Triatma Mulya Terima Mahasiswa Baru
Milih PT, Jangan Terkecoh Brosur Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi(Stie) Triatma Mulya mempersiapkan diri untuk menerima mahasiswa baru tahun akademik 2014/2015. S t i e Tr i a t m a M u lya telah memiliki tenaga dosen semuanya sudah S2, bahkan terdapat juga yang doktor dan kandidat doktor.
MANGUPURA-Fajar Bali Wakil Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (Pens i b a ) S t i e Tr i a t m a M u lya Badung,Putu Agustini SE. MM di ruang kerjanya beberapa waktu lalu memaparkan, bahwa dalam penerimaan mahasisiwa baru terjadi persaingan sangat ketat. Setiap perguruan tinggi (PT) berlomba dalam mendesign brosur, menawarkan sejumlah program dengan sistemnya sendiri.Termasuk discount biaya kuliah, kemudahan bahkan fasilitas lebih kepada calon mahasiswa. Di sini, menurut Agustini, diperlukan kejelian calon mahasiswa dalam mempertimbangkan segala sesuatunya secara lebih bijaksana. Agustini mengingatkan,masyarakat jangan mudah terkecoh dengan iming-iming yang belum dijamin keakuratannya. “Sebagai seorang akademisi yang memahami betul tentang sistem penyelenggaraan PT kami merasa wajib mengedukasi masyarakat (calon mahasiswa),” katanya. Khusus bagi Stie Triatma Mulya yang telah mencetak lulusan yang profesional dan berkompetensi dan semuanya sudah bekerja, maka tidak perlu diragukan lagi. Penerimaan mahasiswa baru tersebut seiring dengan diberlakukan otonomi penyelenggaraan pendidikan oleh pemerintah kepada PT baik swasta mau pun negeri di Indonesia. Terkait hal itu, maka terjadi perubahan yang drastis pada mekanisme penerimaan mahasiswa baru dan penyelenggaraan pendidikan tinggi. Periode penerimaan mahasiswa baru rata-rata dimulai bulan Mei hingga Agustus. Otonomi yang diberikan pemerintah kepada PT dalam m en erap kan m etode dan strategi menjaring calon mahasiswa baru, memberikan keleluasaan penuh kepada PT. Agustini mengatakan, sebuah PT yang berhak menerima mahasiswa adalah PT legal karena memiliki status hukum yang jelas, terakreditasi, dilengkapi sarana dan prasarana yang layak. Yayasan Triatma Surya Jaya yang membawahi STIE Triat-
607/III/BLAS
FB/IST
Mahasiswa Stie Triatma Mulya yang akan mengabdi untuk masyarakat dan Negara.
ma Mulya, Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata (Stipar) Triatma Jaya dan Manejemen Pariwisata Indonesia (Mapindo) memiliki target perolehan mahasiswa baru 1000 orang. Agustini optimis akan mencapai target. Mekanisme seleksi dan penerimaan disupport penuh oleh tim IT yang berpengalaman. Calon mahasiswa bisa mendaftarkan diri dan melaksanakan test / seleksi secara on-line dan mengetahui hasilnya dengan cepat. Ini
merupakan satu cara institusi ini mengedukasi calon mahasiswa dan mulai memahami sebenarnya PT mana yang layak dan berhak untuk dipilih sebagai tempat mere ka u n t u k m e n g e ks p a n s i kapasitas dan skill mereka. Disamping itu, kami punya target keluaran yang siap menyongsong era globalisasi dengan segenap persyaratan yang harus dipenuhi calon tenaga kerja. U n t u k it u sel u ru h m a hasiswa baru diwajibkan
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI
mengikuti english course” sebelum masa perkuliahan. Hal ini penting untuk mempersiapkan mereka memasuki tahap perkuliahan yang lebih mengacu kepada metode pembelajaran yang bilingual, student centered learning (scl), problem based learning dan project base learning serta entrepreneurship. Metode tersebut kami terapkan dalam rangka menghasilkan lulusan yang cerdas, kompeten dan kompetitif di bidangnya. W-001
KEPMENDIKNAS NO . : 58/D/O/2005
1. Program S1 Keperawatan No. : 923/D/T/2007 2. Program D III Keperawatan No. : 924/D/T/2007 3. Program D III Kebidanan No. : 3039/D/T/2007 MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2014/ 2015 PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN (S1. NERS) PROGRAM D III KEPERAWATAN (AKADEMIK KEPERAWATAN) PROGRAM D III KEBIDANAN (AKADEMI KEBIDANAN) (REGULER DAN KONVERSI) 1.
Jadwal Pendaftaran : a. Tanggal : 21 April s/d 12 Juli 2014 Pkl. 08.30 – 12.30 WITA b. Tempat : Kampus II STIKES Bali (Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar) c. Telp. (0361) 895 6208 d. Website : www.stikes-bali.ac.id/sipenmaru
2.
Persyaratan Pendaftaran: Untuk Jalur Reguler : a. Fotocopy Ijazah/tanda peserta UAN dilegalisir = 2 lembar b. Pas foto 3x4 = 4 lembar (warna/hitam putih) c. Usia maksimal 26 tahun d. Tinggi badan sekurang-kurangnya 1) Pria = 155 cm 2) Wanita = 150 cm Untuk Jalur Konversi : a. Fotocopy Ijazah dilegalisir 2 lembar b. Pas foto 3x4 = 4 lembar (warna/hitam putih) c. Surat ijin dari instansi tempat bekerja d. Surat ijin dari suami/ istri
3.
Jadwal Seleksi/ Tes : Tanggal : 14 Juli 2014 Pkl. 09.00–12.00 WITA Tempat : Kampus II STIKES Bali Jalan Tukad Balian No. 180 Renon Denpasar
4.
Biaya Pendaftaran : a. Program S1 Keperawatan b. Program Diploma c. Pilihan 2 Program Studi
: Rp. 300.000 : Rp. 250.000 : Rp. 500.000
5.
Fasilitas dan Keunggulan : a. Merupakan STIKES pertama di Bali b. Gedung milik sendiri c. Laboratorium Keperawatan dan Kebidanan d. Laboratorium Khusus e. Laboratorium Biomedik f. Laboratorium Komputer dan Lab Bahasa g. Internet Hotspot 24 Jam h. Perpustakaan Digital i. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan) j. Parkir luas, photocopy center & kantin k. Telah melakukan kerjasama internasional Student Exchange dengan Mahidol University, BCNNV Thailand dan Cheng Kung University Taiwan l. Memiliki dosen tetap Yayasan dan Kopertis dengan pendidikan S2 dan S3 lulusan dalam dan luar negeri (Australia dan Thailand) m. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang Bina Mandiri Asean untuk penyaluran lulusan Stikes Bali bekerja di Jepang n. Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001
532/II/BLAS
Layouter: Wiadnyana
PARIWARA
FAJA R BALI
Senin, 2 Juni 2014, Tahun XIV
9
MATAHARI AUTO GALERY NEW HARRIER 2.0 premium NEW ALPHARD 2012 (putih) HARRIER LPrem’07+04 hitam ALPHARD S 2012 putih LowKM
AVANZA G 2010
NEW VELLFIRE 2013 (hitam) H.CRV 2012 MT hitam asli DK
LAND CRUISER BENSIN 2009 (hitam)
VELLFIRE ZG+GS 2.4 AudJpng hitam
NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) WRANGLER 2Pt Sahara’12 F.Opt 237/VII/IGR
Hubnngi :
(0361) 7893104
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
518/I/IGR
STOKIST XAMTHONE
Pusat Penjualan Produk Herbal, Dicari tersedia produk-produk herbal untuk Agen menyembuhkan berbagai macam penyakit kronis : Jantung, Stroke, kangker, HIV, asam urat,Rematik ,asma, dll. Promo khusus Maret-Mei, hanya dengan 99.000 sudah bisa jadi agen. Dengan potensi penghasilan jutaan rupiah/bln, Alamat : Jln. Cok agung Tresna No. 11 Renon, Pin BB 28C73778. Tlp. 081246444265, agen Karangasem : 08214570880, Agen N.Dua : 081353215612, Agen Klungkung : 08123868908, Agen Abiansemal : 0361-8944563
419/XI/AGN
519/I/TTV
517/I/IGR
160/VI/FB/GLH
229/VII/IGR
227/VI/FB/AG
7 018/I/FB/KTR
505/I/KTR
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
736/IV/BGS
Layouter: Wiadnyana
EKONOMI
10
FAJA R BALI
Senin, 2 Juni 2014, Tahun XIV
OJK: Rasio Kredit Bermasalah Perbankan Masih Aman JAKARTA-Fajar Bali Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) gross perbankan nasional hingga bulan Maret 2014 mencapai 2 persen. Adapun NPL secara nett sebesar 1,01 persen. Rasio NPL tersebut dinilai cukup aman dalam penyaluran kredit. “NPL nett masih 1,01 persen. Resiko kredit bank masih aman. Kalau kita menggunakan threshold, itu sekitar 5 persen,” kata Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan II OJK Endang Kusulanjari di Jakarta, Jumat. Endang menjelaskan, NPL pada Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I dengan modal
FB/SARJANA
Festival Nusa Penida akan menampilkan khasanah budaya setempat dan bakal mengundang dua menteri
Festival Nusa Penida Undang Dua Menteri Target Kunjungan Wisata Masih Diawang-awang Untuk memajukan pariwisata Nusa Penida, Pemkab Klungkung menggelar Nusa Penida Festival yang rencananya dilaksanakan nanti 8-11 Juni 2014 mendatang. Bahkan Bupati Suwirta dalam keterangannya, Minggu (1/6) kemarin menjelaskan bahwa acara tersebut bakal dihadiri oleh dua menteri yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
SEMARAPURA-Fajar Bali Festival Nusa Penida akan dibuka Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang akan ditandai dengan karnaval budaya se Kecamatan Nusa Penida—di mana karnaval ini menampilkan berbagai tari khas Nusa Penida sampai kepada permainan tradisional khas Nusa Penida. Sedangan dua menteri yang dijadwalkan hadir nanti pada 11
Juni bertepatan dengan acara penutupan festival. Nyoman Suwirta menjelaskan bahwa Nusa Penida memiliki kekayaan alam dan budaya, ditambah lagi kegiatan lepariwisataannya berjalan sendiri-sendiri, sehingga saat ini dicoba untuk menggugah niat investor untuk menanamkan modalnya dan praktisi pariwisata untuk membawa wisatawannya ke Nusa
yang diadakan pada festival adalah karnaval budaya, pameran produk dan fotografi, touring desa, donor darah, lomba lukis dan lomba musik, lomba perahu layar, penanaman mangrove, peresmian KKP, fashion show. Kadisbudpar Klungkung, Wayan Sujana menyebutkan Festival Nusa Penida adalah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Nusa Penida. Namun Sujana sendiri tidak menyebutkan berapa jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Penida dan target kunjungan wisatawan ke depannya. Hanya disebutkan bahwa kunjungan wisatawan lewat baharinya diperkirakan 270.000 wisatawan dalam setahun. “Saat ini persiapannya baru 70%, ini baru H-7 dan pada puncaknya nanti se mua persiapan bisa tuntas,” terangnya.W-010
Penida. “Ini tujuan digelarya festival,” terang Nyoman Suwirta. Disebutkannya lagi, festival tersebut dengan anggaran sebesar Rp 600 juta. Dinilainya dengan anggaran sebesar itu, masih kecil bila disebut anggaran prmosi, namun Pemkab Klungkung tetap berkeinginan agar festival tersebut bisa terselenggara. Selain dihadiri dua menteri, pihak Pemkab juga bakal mengundang Putri Indonesia—di mana Putri Indonesia juga bakal didaulat untuk mempromosikan Nusa Penida. Dukungannya juga datang dari pihak swasta, biro perjalanan dan praktisi pariwisata. Sedangkan acaranya ini dipusatkan di Lapangan Desa Sampalan, Nusa Penida. Panitia Kegiatan, Wayan Sukadana menjelaskan kegiatan
inti antara Rp 100 miliar sampai di bawah Rp 1 triliun mencapai 0,99 persen. Adapun bank BUKU II dengan modal inti Rp 1 triliun sampai Rp 5 triliun, NPL mencapai 1,35 persen. “Bank BUKU III (modal inti Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun) NPL-nya mencapai 1,28 persen. Bank BUKU IV yang memiliki modal mulai Rp 30 triliun, NPL-nya hingga Maret 2014 mencapai 0,67 persen. Bank besar kreditnya besar. Jadi memang pembagiannya juga besar,” jelas Endang. Lebih lanjut Endang menyebut NPL Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai Rp 23,55 triliun atau 19,47 persen dari porsi
UMKM terhadap total penyaluran kredit, yakni sebesar Rp 643 triliun. “Untuk NPL gross UMKM itu mencapai 3,66 persen. Di bank BUKU I NPL grossnya 5,09 persen, bank BUKU II 4,91 persen, bank BUKU III sebesar 2,99 persen dan bank BUKU IV NPL mencapai 3,44 persen,” papar Endang. Guna mengantisipasi NPL yang terlalu tinggi, lanjut dia, OJK terus mengingatkan perbankan agar menyalurkan kredit dengan tepat dan tidak sembarang. Ini karena bila bank tak hati-hati dalam menyalurkan kredit, maka NPL pun dapat meningkat dan kesehatan bank dapat terganggu. KP
Sepuluh Tahun Pemerintah SBY, Sektor Perikanan Dikelola secara Liberal
Dia menilai, PemerJAKARTA-Fajar Bali Organisasi Koalisi intah tidak memiliki Rakyat untuk Keadilan perhatian yang serius Perikanan (KIARA), bagi kehidupan nemenilai kebijakan kelayan. Menurutnya, lautan dan perikanan kondisi nelayan saat saat ini liberal. Damini serba sulit. Padapaknya bisa dilihat dari hal, menurut Abdul, kampung-kampung nesebagai negara maritim layan tetap kumuh seharusnya Indonesia lama 10 tahun pemermengutamakan pemintahan SBY. bangunan kelautan dan Sekjen KIARA Abdul Sektor perikanan laut belum dikelola dengan baik perikanannya. Halim menerangkan, sehingga tidak menguntungkan bagi nelayan. Kesejahteraan neliberalnya pengelolaan layan harus menjadi sektor kelautan terlihat dari ekpor besar-besaran ikan fokus utama sebagai negara maritim. Kesejahteraan dari laut Indonesia. Alhasil, 53 persen ikan yang ada nelayan yang buruk ditambah parah oleh tengkulakdipasaran saat ini adalah ikan impor. tengkulak yang mengambil untung jauh lebih besar “Kampung nelayan sanitasi buruk, kumuh, ketimbang nelayannya. pendapatan juga rendah. Pemerintah tidak mem“Peran tengkulak sangat besar, alhasil nelayanfasilitasi pra produksi mereka,” ujar Abdul Halim di nya dapat sedikit tetapi tengkulak sangat besar,” tandasnya. KP Jakarta, Jumat.
Diskop Lakukan Evaluasi Setiap Tahun Cegah Koperasi Keluar dari Fungsi
Luh Gede Hariasih
FB/AGUNG
DENPASAR-Fajar Bali Guna meminimalisasi koperasi yang keluar dari tugas, peran dan fungsi koperasi, maka evaluasi dan sosialisasi koperasi setiap tahun rutin dilakukan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Pemerintah Kota Denpasar. “Guna meminimalisasi jika
ada Kopersai khususnya di Kota Denpasar yang keluar dari fungsi dan tugasnya sebagai koperasi, maka kami Dinas Koperasi (Diskop) secara kontinyu melakukan evaluasi serta sosialisasi setiap tahunnya,” papar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Pemerintah Kota Denpasar, Luh Gede Hariasih SH, Msi saat dihubungi, Minggu (1/6). Dikatakan, dari pengamatan dan pantauan di lapangan terkait dengan masalah koperasi yang keluar dari tugas dan fungsinya sampai saat ini belum ditemukan— khususnya di Kota Denpasar. Dengan jumlah koperasi saat ini mencapai seribu dua puluh lima unit masih tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan. “Dari kunjungan yang rutin kami lakukan ke beberapa koperasi yang ada di Kota Denpasar untuk saat ini belum saya temukan koperasi yang keluar dari tugas dan fungsinya sebagai sebuah koperasi,”ujarnya.
Meski pun belum, tambahnya, Diskop Denpasar akan tetap melakukan evaluasi kepada setiap koperasi yang ada di Kota Denpasar. Dari evaluasi yang dilakukan nanti, tentu hasilnya juga akan memberi manfaat dan keuntungkan bagi koperasi itu sendiri—di mana para anggota koperasi akan mengetahui sehat atau tidak sehatnya koperasi tersebut. “Dalam hal ini kami akan terus melakukan evaluasi dan sosialisasi ke lapangan guna memberikan
penjelasan terkait dengan hal tersebut sehingga evaluasi akan memberikan pick back yang baik pula nantinya bagi koperasi yang ada setelah dilakukan evaluasi tersebut,” jelasnya Ditambahkan Hariasih, dengan dilakukan evaluasi dan sosialisasi terhadap koperasi yang ada maka kepercayaan para anggota akan semakin meningkat serta pengelola koperasi akan merasa tenang dalam menjalankan koperasi untuk sekarang dan ke depannya. M-004
IndoBank
PT. BPR DEWATA INDOBANK PRODUK DANA : DEPOSITO PRIORITAS DEPOSITO BERHADIAH DEPOSITO BERJANGKA TRINDO (Tabungan Berjangka) TABUNGAN JUNIOR
PRODUK KREDIT :
KLM (Kredit Lunak Multiguna KPR (Kredit Pemilikan Rumah 7 Kavling Tanah
TABUNGAN DANA INDOBANK TABUNGAN INDOBANK TABUNGANKU TRINDO PLUS
KMK (Kredit Modal Kerja) KI (Kredit Investasi)
Head Office. J. Dr. Ir. Soekarno Kediri, Tabanan, Bali. Telp. (0361) 8469672, 7984401. Fax. (0361) 8469673. Email : bpr_dewataindobank@yahoo.com Branch Office Jl. Raya Kuta No. 57 B, Kuta, Badung, Bali telp. (0361) 766236. Fax. (0361) 766236. Email : dewataindobank@yahoo.co.id
740/IV/KTR
779/V/BLAS
PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT
SEWU BALI
Memberikan Pelayanan Terbaik : • Kredit • Tabungan • Deposito
Dijamin LPS
Alamat : Jl. By Pass Ir. Soekarno, Kediri. Tabanan Telp. (0361) 8941428. Fax. (0361) 8941528
739/IV/KTR
807/V/SWJ
Layouter: Zohra
FAJA R BALI
Senin, 2 Juni 2014, Tahun XIV
SAMBUNGAN Pemimpin yang Sukaning Rat
Pastika-Sudikerta Dukung Prabowo-Hatta DARI HALAMAN 1 merah putih mayoritas adalah partai pengusung PastikaSudikerta (Pasti-Kerta) dalam Pilgub lalu. Misalnya, Partai Golkar dan Gerindra sama-sama tergabung dalam koalisi Bali Mandara. Selain melihat partai pengusung, Bali yang selama ini dikenal sebagai tujuan pariwisata dunia sangat bertumpu pada faktor keamanan. Nah menurut Pastika, keamanan dan kenyamanan hanya bisa diwujudkan oleh pemimpin yang benar-benar memahaminya. “Sekarang kita pilih diantara kedua capres tersebut yang bisa membuat negara ini aman tentunya Prabowo,” tegas Gubernur Pastika didampingi Sudikerta. Tak hanya mempertimbangkan faktor keamanan, Pastika juga melihat Bali dari segi pertanian. Prabowo yang selama ini menjabat sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dipercaya dapat membangkitkan pertanian di Bali. Lebih lanjut, Pastika juga menjelaskan, Indonesia membutuhkan presiden yang memiliki networking (jaringan luas), dan mampu berkomunikasi dengan negara-negara besar di dunia. “Secara pribadi saya dengan Prabowo satu angkatan di militer dulu, sehingga saya berani bercerita bagaimana patriotiknya dia, dan bagaimana tegasnya Prabowo. Bali ini kan hidup dari pariwisata, kami membutuhkan pemimpin yang punya jaringan luas, yang mampu berbicara dengan stakeholder yang ada,” jelasnya usai acara Pengarahan Tim Kampanye Prabowo-Hatta. Saat ini, baik Gubernur Pastika maupun Wagub Sudikerta sama-sama memiliki peran dalam tim pemenangan Prabowo-Hatta di Bali. Jika Sudikerta ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan, maka Pastika memilih sebagai penasihat. Dalam kesempatan kemarin, Gubernur menegaskan bahwa dirinya tidak akan masuk dalam tim kampanye Prabowo-Hatta. Apalagi sampai saat ini, Partai
Bentuk Sahabat Prabowo Pada kesempatan yang sama, tim relawan pendukung calon presiden dan wakil presiden (Capres - Cawapres) Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa
kemarin (1/6) terbentuk. Dalam acara deklarasi tersebut, pihak panitia membagikan beberapa susu serta selebaran untuk mengkampanyekan pasangan koalisi asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut. Penanggung jawab relawan “Sahabat Prabowo” Fabian Cornelis mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memperkenalkan sosok mantan menantu Presiden RI ke-2 kepada masyarakat. Hal ini diakuinya karena masyarakat awam masih belum mengenal secara utuh figur Prabowo yang selama ini disangkutpautkan dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di tahun 1998 lalu. “Acara ini lebih untuk mengenalkan secara utuh sosok Prabowo ke masyarakat,” kata Fabian di sela-sela acara pelantikan. Uniknya, pelantikan tersebut sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh tim pemenangan dari kubu seberang. Pelantikan yang dilakukan Sahabat Prabowo jauh dari kesan show of force. Pasangan yang juga didukung oleh Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lebih memilih melakukan aksi simpatik. Sementara itu sehari sebelumnya (31/5), Ketua DPD Partai Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta menjelaskan bahwa pihaknya sengaja memilih pelantikan tim relawan Sahabat Prabowo pada tanggal 1 Juni kemarin karena menunggu hari baik. Format acara ini juga tidak show force atau mengerahkan massa besar-besaran. “Kita tidak ingin show of force. Biasa - biasa saja,” ujar Sukarta. Dalam acara pelantikan relawan Sahabat Prabowo tersebut, pasangan yang telah disahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan nomer urut 1 tersebut tidak hadir. Alasannya, di hari yang sama, KPU menjadwalkan melakukan pengundian nomer urut kepada kedua pasangan capres - cawapres tersebut. W-019/W-010/W-011
Indonesia yang terangkai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Kami ingin tanamkan nilainilai Pancasila kepada para generasi muda, khususnya sekaa teruna. Karena generasi muda merupakan penerus bangsa. Dan relawan Sri Malini diperkuat oleh generasi muda,” tandasnya. Terkait alasan dukungan kepada calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla, lantaran dirinya melihat sosok Jokowi merupakan tokoh nasional yang merakyat. “Jokowi merupakan sosok
yang membangkitkan jiwa marhaenisme sesuai dengan paham yang dianut oleh Bung Karno,” paparnya. Pihaknya pun bersama relawan Sri Malini mengaku all out memenangkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Tabanan. S e b e l u m nya d u ku n ga n ke p a d a J o kowi dilakukan oleh Ketua DPC PDIP Tabanan I Ketut Suryadi yang juga Ketua DPRD Tabanan. Suryadi yang kerap dipanggil Boping langsung mendirikan posko pemenangan Jokowi – JK di rumahnya di Banjar Bajera
Sari, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan. “Kami tidak ingin membuang-buang waktu, karena Pilpres sudah sangat dekat sehingga semua pihak harus segera bergerak guna bersama-sama memenangkan Jokowi-JK,” ucap Suryadi kemarin. Didepan rumah Suryadi tersebut terpampang baliho bergambar Jokowi – JK berukuran besar. Di samping itu juga terbentang spanduk sepanjang 15,5 meter bertuliskan “Posko Pemenangan Jokowi –JK”. W-004
bersorak sambil melemparkan uang ke udara yang diperebutkan banyak orang,” tandasnya. Besarnya uang yang digunakan dalam mesuryak berva-
riasi tergantung kemampuan ekonomi warga. “Tradisi ini sudah ada sejak agama Hindu ada di Bali, dan kami gelar setiap enam bulan sekali,”
jelasnya. Besaran uang yang dipakai untuk mesuryak pun tidak dipatok, tergantung taraf ekonomi keluarga masingmasing. W-004
Demokrat yang mengusung Pastika belum menentukan sikap dalam Pilpres. “Kami memilih Prabowo-Hatta karena koalisi Bali Mandara, bukan karena yang lainnya. Kalau dari partai hasil keputusannya baru besok pagi (hari ini). Walau berbeda pilihan kami tidak boleh berantem, atau saling membenci satu sama lain, kita harus menyama braya,” terangnya. Sementara, Wagub Sudikerta yang menjabat sebagai ketua tim pemenangan menargetkan perolehan suara sebanyak 60 persen. Untuk mencapai target itu, Sudikerta berharap seluruh partai koalisi memelihara konsistensinya. “Kami sepakat dan siap mengantarkan PrabowoHatta menuju RI satu,” tegas Sudikerta. Strategi Masih Rahasia Sementara itu, Koalisi Merah Putih paket Capres PrabowoHatta di Kabupaten Klungkung akhirnya terbentuk. Bupati Klungkung yang diusung Partai Gerindra ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo Hatta di Klungkung. Hal ini diungkapkan Sekretaris DPC Gerindra Klungkung yang juga Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta. “Yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan adalah Nyoman Suwirta yang saat ini menjabat Bupati Klungkung,” terang Made Kasta Minggu (1/6) kemarin. Rapat pembentukan Tim Pemenangan Paket Pilpres Koalisi Merah Putih ini diadakan di kantor DPD II Golkar Klungkung. Sedangkan yang hadir kemarin adalah Caleg DPRD Klungkung yang lolos dan ada beberapa yang tidak lolos saat Pileg lalu. Dari Gerindra yang hadir selain Sekretaris, Made Kasta ada pula Komang Suantara, IB Mataram, AA Sayang Saputra. Dari Golkar yang hadir Gede Gita Gunawan dan Wayan Tugas. Hadir pula kader dari partai PBB, PPP, PKS dan PAN. Terkait dengan deklarasi, Made Kasta menyebutkan akan dilaksanakan setelah Tim Peme-
nangan Bali terbentuk. Sedangkan terkait kesiapan Nyoman Suwirta menjadi ketua tim pemenangan, Made Kasta menyebutkan bahwa secara lisan mengakui sudah mengadakan pembicaraan. “Kalau memang harus cuti sesuai aturan, ya cuti. Sedangkan yang kita minta adalah kesiapan dan kontribusi secara moralnya,” tegas Made Kasta lagi. Hanya Made Kasta tidak menargetkan berapa persen target kemenangan Prabowo-Hatta di Klungkung. “Secara realitas, Gerindra di Klungkung sudah menang dua kali, saat Pilkada dan Pileg, saat Pilpres nanti juga harus menang,” tambahnya. Made Kasta juga mengaku akan berusaha mendatangkan Prabowo-Hatta berkampanye di Klungkung dengan pertimbangan bahwa Klungkung satusatunya Kabupaten yang pemimpinnya berasal dari Partai Gerindra. Namun Made Kasta juga menolak menjabarkan strategi pemenangan dalam Pilpres mendatang. “Strateginya rahasia, nanti malah dijiplak pihak lawan,” jawabnya sambil berkelakar. Sebelumnya Nyoman Suwirta mengungkapkan kesiapannya menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta. Namun dirinya tidak bisa sepenuhnya mengikuti semua kegiatan dalam pemenangan tersebut, mengingat dirinya saat ini sedang mengikuti Pendidikan Lemhanas di Jakarta. “Jadwalnya pada H-7 baru saya selesai mengikuti Pendidikan Lemhanas. Namun sebelumnya saya siap komunikasi,” terang Suwirta. Dirinya tidak menargetkan berapa persen kemenangan di Klungkung. “Yang saya janjikan kemenangan, berapa prosentasenya lihat saja nanti,” pungkasnya.
Relawan Sri Malini Optimis Menangkan Jokowi-JK DARI HALAMAN 1 takan dipilihnya momentum hari lahirnya Pancasila untuk mendeklarasikan relawan Sri Malini adalah upaya untuk mengingat kembali sejarah yang luar biasa. “Momentum ini sekaligus untuk memperingati hari lahirnya Pancasila,” jelas Sri Malini. Ia yang sempat menjadi calon legislatif PDIP pada pemilu 9 Mei lalu ini melanjutkan, lahirnya Pancasila yang dicetuskan oleh Bung Karno harus diingat kembali. Karena Pancasila merupakan way of life bangsa
Uang Dolar Amerika pun Dilempar Saat Mesuryak
DARI HALAMAN 1 rumah masing-masing warga, kemudian dilanjutkan di merajan (Pura Keluarga Besar), dan Pura Khayangan Tiga. Setelah prosesi ini usai, tradisi mesuryak pun dimulai. Seluruh keluarga besar melangsungkan persembahyangan di merajan memohon keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Begitu juga kepada para leluhur yang berada di rumah sejak hari raya Galungan hingga Kuningan. Prosesi mesuryak kemudian dilanjutkan dengan membawa segala perlengkapan upacara seperti banten dan sesajen ke depan pintu masuk rumah masing-masing. Selanjutnya para pemangku atau yang dituakan melantunkan doa-doa yang ditutup dengan mesuryak. Masing-masing keluarga memberikan bekal berupa uang logam maupun kertas. Uang tersebut dilemparkan ke udara kemudian disambut warga lainnya. Laki-perempuan anak-anak saling dorong mendapatkan uang. Suasana gembira suka cita pun membahana. Kelihan Adat Banjar Pakraman Bongan Gede, Desa Pakraman Bongan Puseh, Kecamatan Tabanan, I Ketut Nuraga ditemui disela-sela pelaksanaan tradisi mesuryak pada Sabtu (31/5) mengatakan, tradisi mesuryak merupakan tradisi turun temurun yang ada di banjar-nya. “Mesuryak bertujuan mengantarkan roh leluhur kembali ke surga. Kami antar dengan suka cita bergembira dengan
11
026/VI/FB/MHM
DARI HALAMAN 1 kat keterpilihan yang tinggi. Namun tetap saja memilih berdasarkan nurani dan penilaian kepemimpinan di tengah masyarakat sangat diperlukan. Jangan nodai demokrasi kita ini dengan politik transaksional dan represif-tradisional. Siapa saja berhak menentukan pilihannya, berdasarkan perenungan dalam memilih pemimpin. Dan tentunya pemimpin yang bisa mengerti persoalan masyarakatnya dan bisa mensejahterakan bangsanya. Dalam kepemimpinan selalu ada pembagian kekuatan yang tidak seimbang antara pemimpin dengan yang dipimpin. Oleh karena itu seorang pemimpin harus memiliki sesuatu yang lebih daripada yang dipimpin, pemimpin adalah teladan, panutan, yang pantas dicontoh oleh anggotanya. Dalam Kautilya Arthasastra terbentang tentang tujuan dari proses kepemimpinan sebagai berikut: apa yang membuat Raja senang bukanlah kesejahteraan, tetapi yang membuat rakyat sejahtera itulah kesenangan seorang Raja. Artinya tujuan dan makna kesuksesan se-
buah proses kepemimpinan adalah apabila tercipta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, bahkan lebih luas adalah kebahagiaan dunia (sukaning rat). Sejarah kepemimpinan Hindu selalu menampilkan sosok seorang pemimpin sebagai keturunan dari Dewa. Hal ini menggambarkan bahwa seorang pemimpin selayaknya memiliki sifat-sifat kedewataan. Sifat-sifat kedewataan adalah menerangi (dev = sinar), melindungi (bhatara: pelindung), pemelihara (visnu: pemelihara). Oleh sebab itu tidak mengherankan jika para Raja terdahulu di Jawa misalnya, Sri Airlangga digambarkan sebagai perwujudan Wisnu yang menaiki burung Garuda (Garuda Wisnu Kencana). Garuda adalah simbol pembebasan, simbol kemerdekaan, bahwa seorang pemimpin harus dapat membebaskan rakyatnya dari segala ke-papaan dan ke-duka-an. Di dalam Lontar Raja Pati Gundala disebutkan bahwa seorang raja harus memiliki tiga upaya (Tri Upaya Sandhi) agar dapat menghubungkan diri dengan rakyatnya. Adapun bagian-bagian Tri Upaya Sandi adalah : Rupa, artinya seorang raja atau
pemimpin harus mengamati wajah dari para rakyatnya. Dengan begitu ia akan tahu apakah rakyatnya sedang dalam kesusahan atau tidak. Wangsa, artinya seorang raja atau pemimpin harus mengetahui susunan masyarakat (stratifikasi sosial) agar dapat menentukan pendekatan apa yang harus digunakan. Guna, artinya seorang raja atau pemimpin harus mengetahui tingkat peradaban atau kepandaian dari rakyatnya sehingga ia bisa mengetahui apa yang diperlukan oleh rakyatnya. Begitulah beberapa kriteria pemimpin yang ditawarkan oleh teks-teks Hindu. Namun satu hal yang penting adalah pemimpin yang peka, sensitif terhadap persoalan rakyatnya, sehingga ia cepat mengambil kebijakan. Pemimpin yang diperlukan tentu pemimpin yang berwawasan, bijak, dan memiliki cita-cita mensejahterakan rakyat, tak hanya memperkaya diri dan kelompok. Jika ada sosok pemimpin yang kentara hanya memperkaya diri dan kelompok, maka ia akan kena sangsi sosial dan moral yang berat di masyarakat. Maka dari itu, hatihatilah memilih pemimpin. Matangkan dulu pilihan Anda. ***
jadi jaminan pasangan PrabowoHatta akan menang di sana. Fenomena yang sama juga akan terjadi di kabupaten lain, misalnya di Kabupaten Karangasem. Walaupun bupatinya dari Partai Golkar, tapi saat Pileg bulan April lalu, perolehan suara PDIP justru lebih tinggi. Hal itu terjadi lantaran karakteristik pemilih di Bali tak lagi menomorsatukan partai, tetapi lebih ke personal. “Tidak bisa hanya melihat partainya, kita juga menyadari ini urusan sangat personal. Lebih banyak urusan personal bukan partai. Misalnya mana lebih tinggi Jokowi atau Prabowo, mana lebih hitam atau putih, sekarang justru seperti itu pertimbangannya,” ujar Wirat-
maja di samping menyampaikan kalau faktor ideologi juga sangat menentukan. Tak hanya berbicara soal personal dan ideologi, faktor program atau apa yang akan diperbuat untuk masa depan Indonesia juga patut dijadikan pertimbangan. Wiratmaja menilai, akan lebih bagus jika kedua kandidat capres dan cawapres mengungkapkan siapa orang-orang yang akan ditunjuk sebagai menteri. Dengan demikian, masyarakat lebih tegas untuk menentukan pilihan. Bukan sekadar mengumumkan jumlah atau formasi kursi menteri saja. Menurutnya masyarakat sudah cerdas, tak lagi bisa ditipu dengan kata-kata koalisi tanpa syarat. W-019
saja, dan masih banyak yang belum terdaftar,” ungkap Rumana. Selain sentuhan bedah rumah, Desa Sinduwati juga sangat berharap Pemprov Bali memberikan sentuhan-sentuhan program lainnya seperti Gerbangsadu Bali Mandara untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama di kalangan pengerajin pembuatan tenun, layang-layang jukung yang tersebar di masing-masing banjar dinas. Selain itu, masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang juga
sangat berharap bantuan modal usaha. “Masyarakat kami yang berprofesi sebagai pengerajin dan pedagang sangat membutuhkan bantuan permodalan,” ujar I Nengah Rumana. Program lainnya yang sangat diharapkan Desa Sinduwati adalah Simantri. Lantaran sebagian masyarakat juga berprofesi sebagai petani. Pihaknya berharap dengan adanya sentuhan programprogram tersebut, perekonomian masyarakat di Desa Sinduwati akan semakin meningkat. M-005
nelayan yang menemukan telur penyu di pantai. “Padahal konservasi ini mengedepankan edukasi dan partisipasi masyarakat. Kami yakin, jika diberikan pemahaman, nelayan dengan sukarela menyerahkan telur penyu yang mereka temukan. Dengan diiming-imingi bayaran, sama saja dengan memperdagangkan bibit hewan langka ini,” ujarnya. Ia mengaku, kelompok kon-
servasi penyu yang didirikannya dua tahun lalu, sampai saat ini sudah melepas ribuan anak penyu, atau yang dikenal dengan sebutan tukik. “Tanpa harus membayar telur kepada nelayan, sudah ribuan tukik kami lepas ke laut. Saat ini, kami memiliki belasan relawan di sepanjang pantai Desa Air Kuning, Delodbrawah hingga Penyaringan,” katanya. W-003
Euforia Pemilih Bali Tak Berdampak ke Nasional
DARI HALAMAN 1 capres tak akan berpengaruh besar. Bali juga tak dapat dijadikan sebagai tolok ukur kemenangan. Lantaran, belum tentu euforia pemilih Bali akan ‘menular’ ke tingkat nasional. “Hati-hati euforia di Bali. Belum tentu juga seperti itu di tingkat nasional. Persaingan secara nasional saat ini masih fifty-fifty walaupun di Bali lebih ke Jokowi,” terangnya beberapa waktu lalu. Lebih lanjut diungkapkan pula kemenangan kandidat capres tak akan dipengaruhi oleh pengaruh kepala daerah (Bupati) atau Walikota se-Bali. Meski saat ini, Kabupaten Klungkung mengusung Bupati yang berlatar Partai Gerindra, tak men-
Desa Sinduwati Berharap Gerbangsadu DARI HALAMAN 1
Hal itu dikatakan Perbekel Sinduwati, I Nengah Rumana, pada Minggu (1/6) kemarin. Rumana mengaku, penduduk Desa Sinduwati yang terdiri dari lima banjar dinas ini kebanyakan berprofesi sebagai petani, pengerajin, pedagang, serta pegawai. Sementara jumlah rumah yang layak untuk dibedah saat ini mencapai 25 rumah. Pemilik rumah termasuk keluarga yang kurang mampu. “Itu yang baru terdaftar
Aktivis Sayangkan Komersialisasi Anak Penyu DARI HALAMAN 1 sung saja anaknya dilepaskan ke laut, tanpa harus menunggu tamu,” ujarnya. Ia mengatakan, dengan pola ini, banyak penyu yang baru menetas mati, karena lingkungan penangkaran, maupun disebabkan sifat kanibal binatang tersebut. Bagi kelompok yang menyelipkan kepentingan bisnis, ia mengungkapkan, mereka berani membayar
750/V/BLAS
Layouter: dejerie
POLITIK
12
FAJA R BALI
Senin, 2 Juni 2014, Tahun XIV
Prabowo: Alhamdulillah, Pak SBY Tidak Jadi Datang Calon presiden Prabowo Subianto mengaku justru bersyukur saat mengetahui Ketua Umum Partai Demokrat , Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), batal hadir dalam pemaparan visi dan misinya di Hotel Sahid Jaya, Minggu (1/6/2014). JAKARTA-Fajar Bali Dengan gaya bercanda, Prabowo pun menceritakan dia grogi memaparkan visi dan misi jika ada SBY. “Hari ini SBY tidak hadir di ruangan ini. Walau pun dia Ketum Partai Demokrat. Saya sebetulnya tadinya, kalau beliau hadir, agak grogi,” ujar Prabowo dalam sambutannya pada acara tersebut. Pernyataan Prabowo itu pun langsung disambut gelak tawa para kader dan pengurus Demokrat. Prabowo mengaku mendengar kabar tentang tidak hadirnya SBY dari pasangan
Menuju
Parlemen MANGUPURA-Fajar Bali Drs. I Wayan Mendra, merupakan satu dari duapuluh satu anggota DPRD Badung yang terpilih kembali dalam pemilu legislatif (Pileg) 9 April 2014 lalu. Politisi Demokrat ini maju dari daerah pemilihan (Dapil) Kuta. Meskipun perolehan suaranya belum sesuai harapannya, namun Mendra tetap berterimakasih kepada masyarakat yang masih memberikan kepercayaan untuk kembali menjadi wakil rakyat. “Melihat hasilnya kemarin, ya memang agak kecewa karena tidak sesuai harapan. Tapi saya bangga karena masyarakat memilih saya sesuai hati nuraninya,” ucap anggota Komisi A DPRD Badung ini. Setelah terpilih kembali, lalu apa yang menjadi agenda perjuangannya? Menjawab pertanyaan ini, legislator dari Tuban, Kuta ini mengatakan, dalam baliho kampanyenya waktu itu, ia sudah tuliskan apa yang akan dilakukan apabila dipercaya lagi menjadi wakil rakyat. Disebutkan ada tiga hal, yakni, melanjutkan ‘ngayah’, menutupi kekurangan yang ada dengan memperbaiki kinerja, dan bila
calon wakil presidennya, Hatta Rajasa. “Tapi Pak SBY ini mantan panglima, jenderal, dan dia orang Jawa, jadi dia bisa merasakan iso rumongso. Dia tahu itu, dia tahu kalau saya grogi, jadinya nggak datang. Alhamdulillah, Pak SBY tidak datang,” ujar Prabowo sambil menepuk jidatnya sendiri. Gaya Prabowo ini pun kembali mengundang tawa. Beberapa kader Demokrat kemudian berteriak “Capres!” Ada pula yang meneriakkan dukungannya kepada Hatta Rajasa. Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan, me-
nyatakan SBY batal hadir lantaran memiliki kegiatan sendiri. “Beliau tidak hadir karena punya kegiatan sendiri,” kata Syarief Hasan saat ditemui usai rapat pengurus harian terbatas Partai Demokrat di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Minggu siang. Syarief mengakui hingga kini SBY belum mendengar visi dan misi Prabowo-Hatta. Untuk memutuskan sikap dukungan Demokrat, kata Syarief, cukup dilakukan Ketua Harian. “Kalau soal itu (SBY tidak datang), kan ada Ketua Harian nanti,” seloroh Syarief. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengakui SBY tak akan hadir dalam pertemuan bersama PrabowoHatta. Menurut Max, SBY selaku Presiden tetap harus menjaga netralitas. “Pak SBY kan presiden, jadi harus dihormati juga posisinya,” kata Max. KP
Lanjutkan ‘Ngayah’, Perbaiki Kinerja
Drs. I Wayan Mendra
FB/ARI
ada kesempatan ke jenjang lebih tinggi akan bekerja lebih giat lagi. “Apa yang sudah saya tuliskan di baliho, itu yang akan saya lakukan,” ujar pria kelahiran 29 September 1954 ini. Menurutnya, menjadi wakil rakyat adalah sebuah pengabdian, bukan bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Wakil rakyat adalah perpanjangan tangan dari masyarakat, jadi apa yang menjadi persoalan dan aspirasi masyarakat, itu yang akan diperjuangkan. Karena duduk di parlemen adalah yang keduakalinya, maka kesempatan pertama kemarin dijadikan bahan evaluasi untuk periode kedua ini. “Pengalaman pertama kemarin masih banyak belajar,
jadi masih banyak kekurangan. Kesempatan kedua ini, saya berusaha memperbaiki kinerja. Apabila nanti lima tahun yang akan datang diberikan kesempatan ke jenjang yang lebih tinggi, akan lebih giat lagi bekerja karena kepentingan masyarakat yang akan diperjuangkan lebih luas lagi,” urainya. Lalu untuk saat ini, persoalan apa yang mendesak harus diperjuangkan? Mendra menjawab, masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya adalah keberadaan taxi yang dianggap liar di bandara Ngurah Rai. “Kamarin sudah mau ditertibkan, tapi karena menjelang pemilu ditunda untuk menjaga kondusifitas. Sebaiknya, persoalan ini segera diselesaikan,” ucapnya. Permasalahan lain yang cukup krusial, kata Mendra adalah kemacetan. Salah satunya kemacetan di Jalan Raya Tuban. Menurutnya, kemacetan di jalur ini diperparah dengan adanya parkir dua arah di sepanjang Jalan Raya Tuban sampai patung kuda. “Sebaiknya pemerintah segera membuatkan aturan parkir satu arah di sepanjang Jalan Raya Tuban sampai patung kuda,” pintanya. W-006*
821/VI/KTR
Layouter: dejerie