FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
selasa, 2 juli 2013 | TAHUN XIII
Harga Eceran Rp. 3.000,-
373 Tenaga Kontrak PLN Bali Di-PHK Komisi IX DPR RI akhirnya turun tangan langsung menangani masalah pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 373 tenaga outsourcing (kontrak) di Perusahan Listrik Negara (PLN) Bali. Para pekerja ini berada di bawah naungan Pendor—di antaranya sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja bernama PT Karya Dewata Abadi. DENPASAR-Fajar Bali Terkait nasib 373 tenaga kontrak ini, Komisi IX DPR-RI yang dipimpin langsung ketua komisi, Ribka Tjiptaning dan sebagian anggota Komisi IX diantaranya Rieke Diah Pitaloka
dan Pius Lustrilanang melakukan rapat dengar pendapat dengan Manajer PLN Wilayah Bali Ida Bagus Mardawa untuk dimintai penjelasan terkait pemutusan hubungan kerja ini. Pemanggilan ini dilakukan
Komisi IX DPR RI Turun Tangan di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (1/7) kemarin. Hadir juga saat itu,
Kadisnaker Pemprov Bali, Gusti Agung Ngurah Sudarsana Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning menyebutkan bahwa persoalan tenaga kerja harus diselesaiakan dengan seadil-adilnya. Dalam kesempatan itu, beberapa diantara anggota Komisi IX menyebutkan bahwa dari pendor yang mencarikan tenaga kerja buat PLN adalah mafiamafia. “Pendor itu mafia, karena diantaranya ada yang pensiunan PLN masih ikut ngurusin pekerjaan di PLN,” terang salah satu
anggota Komisi IX. Disambung oleh Rieke Diah Pitaloka bahwa kalau hanya alasan efisiensi itu tidak masuk akal. Sebab, seperti diungkapkan Manajer PLN Bali, Mardawa bahwa saat ini PLN Bali memiliki daya sekitar 3.547 Kilo watt, dengan pendapatan sampai Rp 3,6 Triliun per tahunnya dan baru melayani 915.000 pelanggan. Dengan pendapatan sebesar itu, Ribka mengatakan, PLN masih bisa berinovasi sehingga tidak harus merumahkan karyawan. ke hal. 11
014/VI/FB/KTR
Kecewa dengan Janji Bupati
Jalan SingarajaSeririt Diblokir
Pak Gubernur Belum Dapat Kartu JKBM
SINGARAJA–Fajar Bali Setelah mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Singaraja terkait sengketa tanah Setra Karang Rupit yang ada di Desa Temukus, Kecamatan Banjar yang hingga kini belum usai, membuat masyarakat Desa Temukus marah. Ini lantaran Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana tidak menepati janji untuk memediasi dalam
LANTARAN hingga saat ini belum menerima kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), sebagian warga mengeluh. Padahal, kartu itu sangat diperlukan untuk memudahkan mereka berobat. Seperti diungkapkan oleh Men Kangin (68), asal Desa Pedawa, Kecamatan Banjar. Kepada Fajar Bali, Men Kangin mengeluhkan kalau sampai saat ini dia belum mendapatkan kartu JKBM.“Tiang sampai mangkin durung polih kartu ane anggen tiang m a u b a d . Pa d a hal tiang sering maubad ke puskesmas
ke hal. 11
Warga masyarakat Desa Temukus melakukan pemblokiran jalan Singaraja-Seririt dengan menebang pohon dan menaruh Posko di tengah jalan. FB/AGUS
ke hal. 11
Men Kangin
FB/AGUS
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
Bali Dinilai Sukses Tangani Rabies DENPASAR-Fajar Bali Bali memperoleh penghargaan dari Food and Agriculture Organization (FAO), organisasi pangan dan pertanian PBB, karena dinilai sukses menangani rabies.
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
Penghargaan itu membuat Pemerintah Provinsi Bali optimistis tahun 2015 Bali bebas rabies. “Semua program sudah bisa kami tangani sendiri dengan dana dari APBN dan APBD. Kalau dalam dua tahun ke depan tidak ada lagi kasus yang ditemukan, status itu akan
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/FB/W-020
kita dapat,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Putu Sumantra, Senin (1/7). Penghargaan FAO, kata dia, diberikan karena sudah tidak ditemukan lagi kasus rabies yang menewaskan manusia sejak satu tahun terakhir. Bali pun menunjukkan komitmennya dalam penanganan masalah ini melalui alokasi dana serta sumber daya manusia (SDM). FAO hanya memberikan bantuan dana pada vaksinasi tahap pertama setelah kasus rabies ditemukan pada akhir 2008. Saat ini, bantuan hanya berupa pelatihan dan monitoring lapangan. FB/IST
ke hal. 11
Soal Reklamasi di Sekitar Tahura
Ketua PHDI Bali Minta Ada Kajian
DENPASAR-Fajar Bali Ketua PHDI Bali, Gusti Ngurah Sudiana meminta agar apa yang akan dilakukan di kawasan Tahura— termasuk reklamasi yang kini diributkan masyarakat, dikaji terlebih dahulu.Bahkan kalau memang hasil kajiannya merusak lingkungan Bali, sebaiknya proyek itu ditunda dulu sebelum mendapat jalan keluar yang baik. “PHDI tentunya tidak mengerti I Gusti Ngurah Sudiana aspek lingkungan, namun kami meminta ada kajian bahkan kajian dari tim ahli asing bukan kajian yang bersifat titipan dari pengusaha,” terang Sudiana, Senin (1/7) kemarin. ke hal. 11
SDN 2 Senganan Belajar dengan Dua Ruang Kelas
Rotary Club Tergugah Kumpulkan Dana Rp 92 Juta Masih banyak cerita miris di balik dunia pendidikan kita. Seperti yang dialami SD Negeri 2 Senganan, Penebel, Tabanan. Sudah lebih dari satu tahun, anak-anak belajar hanya dengan dua ruang kelas. Terpaksa ruang kepala sekolah pun disulap menjadi ruang kelas. TABANAN-Fajar Bali Kondisi itu mengundang keprihatinan sejumlah pihak, salah satunya Rotary Club yang ada di Bali. Awalnya, Rotary Club Kuta mengetahui kondisi SDN 2 Senganan ini dari LSM
FB/ARI
Kepala Sekolah SDN 2 Senganan Ni Made Sulasmi, S.Pd
Tata Mahosadi Tabanan (LSM yang fokus pada pendidikan). Tergerak hatinya, Rotary
Club Kuta menggandeng Rotary Club Bali Taman, pekan lalu –tepatnya 23 Juni meninjau langsung SDN 2 Senganan, Penebel, Tabanan. Rombongan yang dipimpin PP Rotary Club Kuta, Marina dan PP. Rotary Club Bali Taman, Asri diterima Kepala SDN 2 Senganan dan para guru. Dalam kesempatan tersebut, Rotary Club langsung menyampaikan keinginannya untuk membantu memperbaiki gedung sekolah yang rusak. Saat itu, disampaikan bahwa sudah terkumpul dana Rp 92 juta yang siap diberikan untuk membantu perbaikan. Namun, dari pihak sekolah belum berani menerima dengan alasan masih menunggu dana yang dijanjikan Dinas Pendidikan Tabanan. “Kami sangat berterimakasih
FB/ARI
Rotary Club Kuta dan Rotary Club Bali Taman saat meninjau SDN 2 Senganan, Penebel, Tabanan.
atas niat baik Rotary Club yang peduli dengan kondisi sekolah ini, tapi kami harus mengikuti prosedur. Saat ini kami masih
menunggu dana perbaikan yang sudah dijanjikan Dinas Pendidikan yang akan direalisasikan bulan Juli ini,” ungkap Kepala
Gedung SDN 2 Senganan yang rusak.
SDN 2 Senganan, Penebel, Tabanan, Ni Made Sulasmi, S.Pd saat dikonfirmasi koran ini, Senin (1/7). Meski sudah dija-
FB/ARI
njikan bantuan perbaikan dari pemerintah, Sulasmi mengaku masih sangat mengharapkan ke hal. 11
001/VI/FB/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2
FAJA R BALI Selasa, 2 Juli 2013, Tahun XIII
Tidak Disetujui Pacaran
Keponakan Bunuh Bibi DENPASAR – Fajar Bali Seorang keponakan tega menghabisi nyawa bibinya, hanya karena tidak disetujui pacaran dengan wanita lain. Akibatnya, si keponakan marah dan menghabisi nyawa bibinya dengan cara memukul bagian kepala belakang dengan besi. Kasus ini terjadi di Jalan Kebo Iwo nomor 14X Denpasar pada Minggu (30/06) siang hari. Sementara, polisi telah mengamankan keponakan sadis itu, Didik Irawan (23) asal Lombok. Sementara jasad sang bibi, Rahma Wati (38) kini sudah dibawa kerumah duka. Diberitakan, Rahma Wati dan Didik Irawan sudah 20 tahun bekerja di rumah majikannya asal Surabaya yang tinggal di Jalan Kebo Iwo nomor 14X, Denpasar. Selama tinggal di TKP, tersangka Didik Irawan bekerja
sebagai suplayer telur asin dan tahu. Sementara bibinya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Encep Syamsul Hayat, percekcokan awal terjadi sekitar pukul 14.00 wita. Perihal cekcok ini akibat ketidak-senangan Rahma Wati yang tidak setuju keponakannya pacaran dengan seorang perempuan bernama Ayu (25) asal Lombok. Ayu sendiri diketahui sebagai pembantu rumah tangga dilokasi kejadian. “Keponakannya marah karena tidak disetujui pacaran oleh bibinya,” jelas Kompol Encep kemarin. Dari percekcokan tersebut, tersangka Didik marah dan kemudian memukul korban dengan menggunakan besi gardan hingga mengenai kepala bagian belakang. Kejadian itu disaksikan oleh saksi, Dian (17) asal Lombok,
pembantu rumah tangga dilokasi kejadian. Akibat pemukulan tersebut, korban terkapar dan mengalami cedera kepala berat. Dalam keadaan berlumuran darah, korban dilarikan ke RS Bali Med di Jalan Mahendradatta, Denpasar. Namun, sebelum dilarikan ke RS korban tewas seketika. Aparat kepolisian yang menerima laporan pembunuhan segera ke lokasi kejadian. Dipimpin Kanit 1 Reskrim Polresta Denpasar AKP Gede Ardana, pelaku Didik yang saat itu ada dilokasi langsung dibekuk. Polisi juga mengamankan barang bukti besi dan dilanjutkan pemeriksaan saksi saksi dilokasi kejadian. “Pelakunya sudah diamankan dan kita masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi,” tegasnya. R - 005
FB/Hence
Ratusan Ayam dan Belasan Entok Dimusnahkan NEGARA- Fajar Bali Ratusan ayam jago dan belasan entok selundupan yang diamankan oleh petugas di Gilimanuk, Minggu (30/6) lalu. Unggas itu diangkut dan diselundupkan oleh Rahim asal Jember dengan menggunakan truk nopol M 8295 UM. Sebanyak 210 ayam jago dan 17 ekor entok yang diselundupkan disembunyikan dibawah barang palen-palen. Rencananya ratusan ayam dan belasan entok selundupan tersebut akan dibawa ke Kabupaten Klungkung. Setelah berhasil diamankan, selanjutnya dilakukan pemusnahan lantaran dikhawatirkan terjangkit virus AI, di Balai Karantina Pertanian Terpadu (KPT) Wilayah Kerja (Wilker) Gilimanuk. Senin (1/7) kemarin. Setelah disembelih, kemudian ayam-ayam dan mentok itu dimasukan ke dalam lubang
dan selanjutnya dibakar lalu ditimbun dengan tanah. Menurut Kepala BKP Kelas 1 Denpasar, Sauful Muhtadin melalui Kasi Pengawasan dan Penindakan IB Eka Ludra, pihaknya langsung melakukan pemusnahan, karena khawatir ayam dan entok terse- FB/Pram but terjangkit Virus AI. Ratusan ayam dimusnahkan di areal Balai Karantina Penyelundupan ra- Pertanian Terpadu Wilker Gilimanuk. tusan ayam dan belasan d, PP nomor 82 tahun 2000. Selain itu, juga entok tersebut, dinilai melanggar pasal 6 melanggar Pergub nomor 44 tahun 2005 huruf a dan c, pasal 9 ayat 1 UU nomor 16 ta- tentang larangan sementara memasukan hun 1992 tentang Karantina dan pasal a dan unggas dewasa ke Bali. W-003
Pencuri Barang Model Diringkus MANGUPURA – Fajar Bali Hilangnya HP dan uang milik seorang model, Gusti Ayu Aodra Indira (24) beralamat di Jalan Gunung Salak Utara nomor 333, Kerobokan, Kuta Utara, berhasil diusut Satuan Reskrim Polres Badung. Setahun diselidiki, petugas menangkap pelakunya, Didik Andriyono (34), di Jalan Dewata I Gang Jepun nomor 3, Denpasar, pada Selasa (25/06). Hilangnya barang Indira terjadi pada 20 Mei 2012, saat korban dan seorang fotografer melakukan sesi pemotretan di Eko Beach di Pantai Pererenan, Mengwi, Badung, pada (20 Mei 2012) sekitar pukul 15.30 wita. Sebelum sesi pemotretan, barang barang korban diletakkan di bawah pohon pandan. “Barang korban diletakkan tas di batu bawah pohon pandan,” terang Kasat Reskrim Polres Badung AKP I Wayan Arta Ariawan, pada Senin (01/07) kemarin. Hanya saja, tanpa sepengetahuan korban, tersangka mengambil tas dibebatuan tersebut. Begitu ditinggal untuk sesi pemotretan, pria asal Jember yang tinggal di
Jalan Kerta Dalem 4 Sidakarya, Denpasar Selatan ini langsung beraksi mengambil sebuah Blackberry dan Iphone serta uang Rp 800 ribu di tas. “Setelah selesai sesi poto, korban kaget melihat dua handphone dan uangnya raib. Kasus ini kemudian dilaporkan,”jelas Arta Ariawan. Setelah diselidiki, petugas mendapat informasi bahwa Blackberry korban dibawa oleh Jalu Setiawan. Polisi kemudian mendatangi rumahnya di Jalan Dewata I, Gg Jepun nomor 3 Sidakarya dan setelah dicek ternyata ponsel itu punya korban yang dibeli dari Didik Andriyono seharga Rp 1,5 juta. “Kami pancing tersangka untuk datang ke rumah Jalu Setiawan,”bebernya. Selanjutnya, tersangka pun datang ke rumah Jalu pada Selasa (25/6) sekitar pukul 17.00 wita. Dia langsung ditangkap petugas. Hasil interogasi mengenai keberadaan Iphone korban, ia berdalih dijual kepada Jalu Setiawan bersamaan dengan Blackberry. tapi dari pengakuan Jalu Setiawan, yang dibelinya hanya Blackberry. R-005
Kejati Bali Didesak Bongkar Dugaan Korupsi Rp 16 Miliar DENPASAR – Fajar Bali Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama Elemen Masyarakat Anti Korupsi (EMAK), Senin (1/7) kemarin tiba-tiba mendatangi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali. Mereka datang untuk melaporkan kasus dugaan korupsi mantan Rektor Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar sekaligus Dirjen Bimas Hindu, Prof Dr Ida Bagus Yudha Triguna MS. EMAK. Pendemo meminta Kejaksaan Tinggi (Kejati) untuk membongkar kasus dugaan korupsi senilai Rp16 miliar yang diduga dilakukan Yudha Triguna. Laporan kasus dugaan korupsi oleh mantan Rektor UNHI Denpasar sekaligus Dirjen Bimas Hindu Prof Dr IBG Yudha Triguna MS ini dibawa beberapa perwakilan EMAK langsung ke gedung Kejati Bali. Berkas laporan dugaan korupsi ini kemudian diserahkan kepada pihak Kejati Bali dan
021/VI/FB/KTR
FB/Hence
Tersangka diamankan di Polresta Denpasar, berikut rumah dilokasi pembunuhan.
diterima staf piket Kejati Bali bernama Handayani untuk seterusnya diserahkan kepada Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Bali, Putu Gede Sudharma SH. Usai melapor, perwakilan EMAK, Nyoman Sudarsa, menyatakan pihaknya melaporkan dugaan korupsi Dirjen Bimas Hindu sebagai bentuk kepedulian terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. "Intinya, kami meminta aparat penegak hukum terkait, dalam hal ini Kejati Bali, membongkar tuntas kasus dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Dirjen Bimas Hindu, Yudha Triguna,” tandasnya. Laporan ke Kejati, menurut EMAK, sejalan dengan visi pemerintah yang bertekad memberantas korupsi dan menegakkan hukum, serta membangun pemerintah yang bersih dan baik (clean government and good governance). “Kami mendesak agar Prof Dr IBG Yudha Triguna MS diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama maupun sebagai mantan Rektor UNHI Denpasar," jelasnya. Dikatakan pula, segala penyimpangan yang terjadi dapat agar dapat diluruskan sesuai aturan organisasi maupun peraturan perundangan yang berlaku. "Bila diketemukan ada penyimpangan yang berat, pemerintah agar tidak ragu-ragu mengambil sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak tebang pilih, baik sebagai Dirjen Bimas Hindu maupun selaku mantan Rektor UNHI Denpasar,” imbuh Nyoman Sudarsa. EMAK berharap agar laporan kasus dugaan korupsi ini ditindaklanjuti oleh pihak Kejati Bali. “Kita ingin penanganan kasus dugaan korupsi ini sama dengan penanganan kasus korupsi lainnya di Bali. Kami tidak ingin penanganan kasus-kasus korupsi di Bali tebang pilih, hanya berdasarkan kepentingan-kepentingan tertentu,” ujarnya.W-007
Meriahkan HUT Bhayangkara ke 67
Dari Mulai Ngibing, Ceng Blonk Hingga Lawar Babi TABANAN - Fajar Bali Ada suasana lain dari perayaan HUT Bhayangkara ke 67 yang digelar di Mapolres Tabanan, Senin (1/7) kemarin. Perayaan kali ini identik dengan hiburan artis dangdut organ tunggal dan semuanya bernuansa Bali. Mulai dari pagelaran seni sampai hiasan dekorasi pun bernuansa Bali, seperti tempat tamu VIP yang biasanya dipakai tarub terpal diganti dengan tarub kelangsah (dari dauh kelapa). Tidak hanya itu, perayaan juga dimeriahkan joged bumbung, genjek sampai pementasan Wayan Ceng Blonk. “Kami sengaja dalam peringatan HUT Bhayangkara kali ini lebih menonjolkan nuasa kebudayaan Bali. Mulai dari dekorasi, pagelaran seni, sampai pakaian ibu-ibu polwan berkebaya,” jelas Kapolres Tabanan AKBP Dekananto disela-sela peringatan HUT Bayangkara ke-67.
Kata Kapolres, pagelaran kesenian budaya Bali sebagian besar diperankan oleh anggota Polres. Seperti genjek yang berkolaborasi dengan anggota Dandim 1619 Tabanan dan seka tabuh dimainkan oleh anggota Polres Tabanan. Perayaan HUT Bayangkara ke 67 di Mapolres Tabanan diawali dengan apel yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tabanann AKBP Dekananto. Hadir dalam
apel tersebut Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Wabup Sanjaya, Ketua DPRD Tabanan I K Suryadi, Wakil Ketua DPRD IGM Purnayasa. Tampak juga hadir Dandim Tabanan Rudi Hermawan. Kajari Tabanan , serta tokoh masyarakat Tabanan. “Untuk malam harinya, kita hibur masyarakat dengan pagelaran wayang Ceng Blonk,” pungkas Dekananto. W-004
DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa kasus pemalsuan, Suwarna Sjafri alias Inggrit (42) asal Medan Sumatera Utara (Sumut) selaku mantan Direktur Vila The Bli Bli Residence yang pernah dihukum 5 bulan atas perkara penggelapan, Senin (1/7) dihukum percobaan. Majelis hakim PN Denpasar yang diketuai Indria Miryani, menyatakan sependapat dengan jaksa penuntut umum (JPU) Haris Widiasmoro Atmojo dan Made Ayu Citra Maya Sari dan menolak pledoi atau pembelaan dari terdakwa maupun tim penasehat hukum (PH) Petrus Bala Patihola, Muniar Sitanggang dan Pardamaian Aritonang. Dalam amar putusanya, hakim mengatakan, sesuai fakta persidangan, terdakwa Suwarna Sjafri alias Inggrit terbukti secara sah dan meyakinkan telah bersalah sesuai dakwaan alternatif ketiga yakni pasal 263 ayat (1) KUHP, karena terdakwa terbukti membuat surat palsu atau memalsukan tanda tangan korban dalam surat kuasa sekitar bulan Juni 2009 di kantor Villa The Bli
Bli Residence. Sehingga saksi Ni Luh Widiya Ratni pada 10 Juni 2009 dapat menarik uang dari rekening PT Merriment Leisure senilai Rp15 juta dari Bank Permata Cabang Bagus Taruna dan hasilnya diserahkan kepada terdakwa di kantornya. Saat mencairkan dana di Bank, saksi Ratni membawa surat kuasa tertanggal 2 Juni 2009 yang berisi tanda tangan korban dan bermaterai Rp6 ribu. Sementara itu, saat diperiksa pada laboratoriun kriminalistik ternyata tanda tangan itu non identik dengan tanda tangan korban Liu Yu Theng. Akibat perbuatan terdakwa, korban Liu Yu Tseng mengalami kerugian 30 ribu USD atau setara Rp270 juta. Lebih lanjut, majelis menerangkan terdakwa pada 17 Juni 2009 dan 8 Juli 2009 di Villa The Bli Bli Residence Jalan Braban No 99 Kuta Badung, menarik uang dari rekening korban kemudian disimpan dalam rekening pribadi terdakwa. Pertama 20 ribu USD kemudian 10 USD.
Oleh karena itu, setelah mempertimbangkan hal-hal memberatkan bahwa perbuatan terdakwa telah merugikan korban dan terdakwa pernah dihukum penjara. Serta mempertimbangkan hal meringankan bahwa uang yang ditarik masih belum digunakan terdakwa tapi disimpan dalam brankas vila yang rencananya digunakan untuk operasional vila. Atas hal itu, majelis memutuskan terdakwa layak mendapatkan hukuman setimpal berupa pidana selama 5 bulan penjara dengan masa percobaan selama 8 bulan. Artinya terdakwa tidak perlu menjalani hukuman penjara sepanjang tidak ada putusan yang berkekuatan hukum tetap yang mengharuskannya menjalani hukuman tersebut. Menyikapi putusan itu, terdakwa melalui tim penasehat hukum Petrus Bala Patinola dkk maupun jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntut hukuman 7 bulan penjara diberikan sama-sama menyatakan pikirpikir. W-007
BADUNG – Fajar Bali Terror bom terjadi di Pasar Beringkit, pada Senin (01/07) kemarin. Namun, setelah ditelusuri oleh tim penjinak bom (jibom), Brimob Polda Bali, tidak ditemukan barang atau benda yang dicurigai sebagai bom. Terror bom ini mewarnai perayaan HUT Bhayangkara (Polri) di Polres Badung, Senin (1/7) kemarin. Informasi menyebutkan, petugas BPD dan Kantor Pasar Hewan menerima telpon dari pelaku sekitar pukul 09.30 wita. Dari balik gagang telpon, pelaku mengatakan ada bom di BPD dan
Kantor Pasar Hewan. Menerima informasi tersebut, petugas tim Jibom Brimobda Polda Bali segera turun kelokasi kejadian. Tak hanya itu, petugas juga menurunkan anjing pelacak. Guna bebas melakukan olah TKP, karyawan setempat langsung dievakuasi dan digiring ke kantor Pasar Hewan. Petugas jibom lengkap dengan rompi anti peluru, langsung masuk ke kantor BPD yang terletak di bawah toko pakaian. Petugas menyisir setiap sudut ruangan. Penyisiran juga dilanjutkan ke toko pakaian lantai II.
Bahkan, penyisiran juga dilakukan ke Kantor Pasar Hewan. Namun, setelah beberapa jam ditelusuri, petugas tidak menemukan benda atau bungkusan yang dicurigai sebagai bom. Dikonfirmasi, Kapolres Badung AKBP Komang Suartana mengatakan, terror bom terjadi di Pasar Beringkit. Namun saat ditelusuri oleh petugas jibom, tidak ditemukan adanya bom. “Tidak ditemukan apa-apa, situasi sudah terkendali,” tegas mantan Kasat PJR Ditlantas Polda Bali ini. R – 005
FB/Doni
Mantan Direktur Vila Dihukum Percobaan
Pasar Beringkit Diteror Bom
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
selasa, 2 juli 2013 | Tahun XIIi
emerintah Kota Denpasar kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Kali ini diraih oleh Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Smara SMP Dwijendra Denpasar sebagai Duta Kota Denpasar yang juga mewakili Bali dalam ajang lomba PIK tingkat nasional. PIK Smara berhasil meraih juara I tingkat nasional setelah berhasil menyisihkan 33 duta dari provinsi lain di Indonesia. Sebelum mewakili Bali, Duta Denpasar ini berhasil menjadi juara pertama tingkat provinsi Bali setelah menyisihkan dutaduta kabupaten lain di Bali. Pemilihan PIK Kota Denpasar dari sekolah yang ada di Kota Denpasar terutama yang telah memiliki PIK (pusat informasi konseling). Penilai PIK tingkat Provinsi Bali dilakukan pada Bulan April lalu. Penilaian PIK ini dilakukan mengingat permasalahan remaja merupakan permasalahan yang sangat kompleks. “Kami memiliki empat program yaitu pendewasaan usia kawin, pengaturan kelahiran, program ketahanan keluarga dan program data mikro keluarga,” ungkap Kapala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKB-PP) Kota Denpasar, I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti,
Senin (1/7) kemarin. Untuk lomba PIK ini,lanjut Laksmi, khusus untuk pendewasaan usia perkawinan. Untuk itu yang disasar adalah anakanak tingkat SMP. Di samping itu pada usai ini sangat rentan akan kasus pernikahan dini, terlibat dalam penyalahgunaan Napza yang beresiko HIV dan Aids. Untuk itu diharapkan melalui penilaian PIK akan memunculkan figur motivator dari kalangan siswa. Dengan adanya Duta PIK dapat mensosialisasikan program-program KB pada siswa lain. "Melalui lomba PIK diharapkan meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku siswa untuk berperilaku sehat dan berakhlak," ujar Laksmi Dharmayanti. Lomba PIK juga diharapkan dapat menumbuhkembangkannya di kalangan siswa melalui pendekatan ramah siswa. “Untuk penilaian PIK tingkat nasional ada beberapa kreteria yang dinilai diantaranya peserta adalah kelompok ini aktif melakukan sosialisasi dan berbagai kegiatan untuk programprogram KB,” imbuhnya. Laksmi Dharmayanti menambahkan di Denpasar terdapat beberapa kelompok yaitu kelompok tumbuh, kelompok tegak dan kelompok tegar. Yang berhasil kali ini meraih juara
tingkat nasional adalah dari kelompok tumbuh yang diwakili SMP Dwijendra Denpasar. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Boediono pada puncak hari keluarga nasional di Kendari 29 Juni lalu. "Kami harapkan penghargaan yang diraih tersebut dapat memotivasi yang lainnya untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya program KB terutama pendewasaan usia kawin," harap Laksmi Dharmayanti. Kepala Sekolah SMP Dwijendra, Ni Wayan Nadi Supartini, mengaku sangat bangga berhasil meraih prestasi tingkat nasional dan menjadi duta Provinsi Bali dan Kota Denpasar khususnya. Dengan diraihnya prestasi inji tentunya menjadi tantangan kedepan untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang program-progam KB sehingga dapat mendewasakan usia kawin. Ketua Kelompok PIK Smara, Dewa Agung Ayu Mega, juga mengaku prestasi yang diraih tidak terlepas dari kerja keras dan konsisten dari semua anggota kelompok dalam menyampaikan program KB. Menurutnya kolompok ini rutin melakukan sosialisasi tentang pelaksanaan program KB di lingkungan teman-teman sekolah. R-004
FB/Carmyaka
P
DENPASAR JUARA PIK TINGKAT NASIONAL
3
Para peserta pelatihan kepenyiaran melakukan aksi bersih-bersih di seputar Lapangan Puputan badung I Gusti Ngurah Made Agung, menandai berakhirnya pelatihan
Aksi Kebersihan Akhiri Pelatihan Kepenyiaran
Setelah 5 hari berjalan, kegiatan pelatihan kepenyiaran yang diselenggarakan di Rumah Pintar Jalan Kamboja Denpasar. Dalam rangka mengisi hari libur sekolah ditutup dengan kegiatan bersih-bersih di seputar Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Minggu pagi (30/6). Di samping kegiatan bersih-bersih, pelatihan kepenyiaran yang melibatkan 34 peserta dari kalangan siswa SMA/SMK Se-Kota Denpasar juga diisi dengan game edukatif dan praktek
reportase On-air. Dari hasil praktek lapangan tersebut, rata-rata peserta mampu berkomunikasi menyampaikan pesan/informasi lewat bahasa radio dengan baik walaupun sedikit grogi. Hal ini mengingat waktu yang tersedia amat terbatas dan untuk mengasah kemampuan seperti ini dibutuhkan waktu yang cukup lama dan bersifat rutin disamping bakat yang dimiliki. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Dewa Made Agung, mengakui, para peserta pelatihan rata-
rata sudah mampu berkomunikasi lewat bahasa radio. Dari kegiatan ini Agung berharap akan lahir penyiar-penyiar muda berbakat sebagai bekal dalam menghadapi persaingan yang makin mengglobal. Sehingga nantinya generasi muda tak hanya terfokus ingin menjadi pegawai negeri saja. “Dengan berbekal kemampuan yang dimiliki mereka bisa membuka lapangan pekerjaan baru,” ucap Dewa Agung, di sela aksi kebersihan yang menanadai berakhirnya pelatoihan. R-004
BERI EFEK JERA
FB/Carmyaka
Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKB-PP) Kota Denpasar, I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti, bersama tim PIK Smara SMP Dwijendra menerima piala dan penghargaan tingkat nasional
Mewujudkan Kota Denpasar bersih baik dari sampah maupun pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar, pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar serta Satpol PP melaksanakan sidak lapangan. Dari hasil sidak tersebut sebanyak 17 pelanggar kebersihan terjaring yang terdiri dari 9 orang membuang sampah sembarangan dan 8 orang berjualan di atas trotoar. Sekretaris DKP Dewa Sayoga yang didampingi Kabid Operasional Ketut Adiwiguna di sela-sela sidang yustitia, di Br. Tatasan Kaja, Kelurahan Tonja, Denpasar Utara, mengakui, sidang yang dipimpin oleh Hakim tunggal I Dewa Made Puspa Adnyana, SH memberikan sanksi denda kepada 17 orang. Mereka didenda sebesar antara Rp. 200.000 sampai Rp 250.000. Hakim menilai mereka melanggar Pasal 27 Ayat 2 Perda No. 3 Tahun 2000 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum di Kota Denpasar, dan Pasal 27 ayat 3 tahun 2000 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum di Kota Denpasar. Dewa Sayoga menambahkan tipiring (tindakan pidana ringan) terhadap pelanggar merupakan bentuk pembinaan sekaligus memberikan efek jera. Upaya seperti ini akan terus dilakukan dan tidak
FB/Carmyaka
17 Pelanggar Kebersihan Ditipiring
Sidang tindak pidana ringan (tipiring) kepada warga yang dinyatakan melanggar ketentuan membuang sampah sembarangan dan berjualan di atas trotoar mengenal waktu maupun tempat. membentuk kelompok-kelompok di Kota Denpasar, peran serta Untuk itu Sayoga menghimbau yang bersifat swakelola, dan segala masyarakat dalam menjaga kemasyarakat agar tidak membuang sesuatu yang berhubungan dengan bersihan lingkungan dimanapun sampah sembarangan dan se- hal tersebut hendaknya dimusya- mereka berada amatlah diperlulalu membuang sampah tepat warahmufakatkan,” harap Dewa kan,” ujar Sayoga. pada waktunya sesuai jadwal yang Sayoga. Salah seorang yang disidangkan Dengan adanya kelompok Taufik Hidayat usai sidang mengaku telah ditentukan. Begitupula bagi masyarakat yang ingin berdagang, swakelola itu sudah mem- tertangkap saat membuang sampah diharapkan tidak memanfaatkan buktikan bahwa kepedulian tidak pada waktunya. “Sebenarnya trotoar sebagai tempat untuk mel- masyarakat secara langsung sampah rumah tangga telah diangakukan usaha sehingga menggangu terhadap kebersihan itu sudah kut secara swakelola, namun tidak ketertiban umum. “Bila masyarakat terwujud. “Pemerintah dalam sengaja saya membuang sampah menemukan kesulitan dalam hal ini tidak bisa berjalan sendiri tidak sesuai dengan waktu yang membuang sampah, sebaiknya dalam mengatasi kebersihan telah ditentukan. R-004
Perangi Sampah Kota Denpasar sebagai kota besar dengan tingkat urbanisasi yang sangat tinggi membawa dampak berbagai permasalahan. Terutama masalah kebersihan lingkungan yang harus terus mendapatkan perhatian dengan menyasar seluruh elemen masyarakat dari TNI, Polri, Pemerintah, Mahasiswa, dan pihak pengusaha. Untuk itu, Pemkot Denpasar melaksanakan aksi serentak untuk memerangi sampah di Kota Denpasar, yang melibatkan elemen masyarakat, dan mahasiswa yang menyasar seluruh kawasan seperti pasar, sungai hingga kawasan pantai. “Saat ini kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turun terus dan berupaya dalam memerangi permasalahan sampah serta dengan bantuan dari TNI dan Polri yang ikut serta dalam menangani permasalahan sampah,” ujar Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra, usai melakukan penanaman pohon dan
aksi kebersihan di Pantai Mertasari Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan. Strategi pemerintah kota saat ini terus berupaya melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk melakukan kebersihan bersama dan memberikan pemahaman, serta dengan motto “Denpasar Kotaku Rumahku” sebagai upaya dalam menjaga kebersihan, dan kenyamanan mulai dari rumah tangga itu sendiri. Dengan demikian masalah kebersihan dapat dijaga bersama-sama. Di samping itu Pemkot Denpasar telah melakukan berbagai upaya dengan menyediakan sarana prasarana seperti telah dibentuknya bank sampah, dan parasarana alat angkut sampah, yang perlu dioptimalkan kembali. “Beberapa sarana prasana yang disediakan oleh Pemerintah masih terbatas, serta termasuk beberapa tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang masih menjadi kendala serta sulit mencari penggan-
tinya,” ujar Rai Mantra, seraya menegaskan, akan berupaya mengganti TPS yang ada saat ini dengan menggunakan sentuhan teknologi, sehingga sampah tidak meluber ke jalan. Rai Mantra pun menjelaskan upaya perilaku yang harus terus menerus diperdayakan dengan mengajak seluruh masyarakat untuk peduli dan disiplin terhadap permasalahan lingkungan di Kota Denpasar. Sementara terkait kebersihan pantai dengan datangnya sampah dari sungai, serta pihaknya telah melakukan berbagai upaya yang mengharapkan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Disamping itu seperti Desa Sanur Kauh telah berupaya dalam melakukan kebersihan dilingkungan pantai yang melibatkan tenaga kebersihannya, serta masyarakat. “Masyarakat saat ini telah memahami permasalahan lingkungan, namun harus terus diberdayakan, tidak saja pada pelaksanaan ivent
FB/Carmyaka
Libatkan Seluruh Masyarakat, Optimalkan Sarana Prasarana
Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra menanam pohon saat aksi serentak Denpasar perangi sampah di Pantai Mertasari Sanur
Internasional seperti APEC, namun harus terus ditingkatkan pemahamannya terhadap permaslahan sampah
serta diharapkan kepada rekan-rekan Universitas dalam menerima Mahasiswa baru agar dapat mempro-
gramkan aksi kebersihan bersama tidak saja pada kegiatan Hut,” ujar Rai Mantra. Aksi serentak perangi sampah di Kota Denpasar kali ini juga berkaitan dengan Karya Bakthi ABRI Tahun 2013 di wilayah Kota Denpasar yang melibatkan 5000 personilnya. Disamping itu juga melibatkan SKPD Pemkot Denpasar yang menyasar beberapa pasar seperti Pasar Kumbesari, Pasar Badung, Pasar Kreneng, kawasan Jl. By Pass Ngurah Rai, simpang Tol Benoa, serta kawasan Pantai Mertasari. “Dalam menangani sampah dari aksi kebersihan ini kami telah menyiapkan beberapa armada pengangkut sampah serta armada dari PU Denpasar melaksankan pembersihan drainase, dan melakukan perapian beberapa taman yang ada di beberapa kawasan,” ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar I Ketut Wisada. R-004
KOTAPLUS
4
FAJA R BALI Selasa, 2 Juli 2013, Tahun XIII
Tingkatkan Kualitas Layanan
PDAM Diminta Lakukan Terobosan Inovatif Sebagai salah satu perusahaan milik Daerah Kota Denpasar, keberadaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sangat strategis. Mengingat perkembangan Kota Denpasar dengan peningkatan jumlah penduduk sangat cepat, maka kebutuhan air minum adalah mutlak diperlukan sebagai penunjang sarana perkotaan. DENPASAR-Fajar Bali Demikian disampaikan Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara pada perayaan Puncak HUT PDAM Kota Denpasar ke-16, Senin (1/7) di Kantor setempat. Hadir pula Sekda Kota Denpasar AAN. Rai Iswara beserta Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, dan instansi terkait lainnya. Wawali Jaya Negara pun menekankan, dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki khususnya pada kapasitas produksi, serta belum optimalnya pelayanan kepada masyarakat, namun lewat berbagai upaya untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat PDAM Kota
Denpasar telah mengadakan temu pelanggan secara rutin setiap tahun. Di samping itu juga telah memberikan penghargaan pada pelanggan industri atau hotel yang secara konsisten tidak menggunakan Air Bawah Tanah (ABT). Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Denpasar yang mendorong penyelamatan air tanah melalui edukasi, pencegahan di samping pengawasan dan penindakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43/2008 tentang air tanah, sehingga dapat mengurangi kerusakan lingkungan. “Diharapkan kepada semua jajaran PDAM Kota Denpasar agar melakukan terobosan-
terobosan yang inovatif berorientasi kepada pelanggan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sehingga dapat mewujudkan sikap dan jiwa profesionalisme,” tandas Jaya Negara. Dirut PDAM Kota Denpasar, Putu Gede Mahaputra mengatakan, dalam menyambut HUT PDAM Kota Denpasar ke-16 ini berbagai macam kegiatan dilaksanakan mulai dari persembahyangan bersama, kerja bakti penanaman pohon, donor darah, kegiatan sosial, dan olahraga. Sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat pihaknya telah melaksanakan pemasangan pipa di jalan WR Supratman sampai Tohpati. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Walikota dan Pemerintah Kota Denpasar atas dukungannya terhadap Program Pengembangan Jaringan Distribusi di Jalan Waribang, Jalan WR Supratman dan Jalan Patimura melaui dana perbankan melalui Perpres No. 29 Tahun
2009 yang akan dimanfaatkan untuk mendukung Program SARBAGITA IPA Petanu yang direncanakan mulai bulan Agustus 2013 mendatang. Di bidang Keuangan sesuai dengan audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik untuk tahun 2012, PDAM Kota Denpasar diberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan kinerjanya sehat,” ujar Gede Mahaputra. Dalam acara tersebut juga diserahkan bantuan sosial kepada Banjar Pulugambang, Batur, Antap, Tega, Batu Kandik, Buana Kubu, Kepisah, dan Lumintang. Selain itu juga diserahkan beasiswa kepada Putra-Putri Golongan A dan B untuk SD Kelas 6 dan Kelas 3 SMP, penyerahan cenderamata kepada pegawai yang pensiun, dan penyerahan piagam pemenang lomba pegawai favorit, visi, misi, motto, janji layanan, karaoke dan yang menarik adalah penyerahan pemenang kebersihan toilet, ruang kerja dan kendaraan dinas. R-004*
Badung Dewa Suambara, Kepala KBKS, Kasat PolPP, Camat Mengwi, Lurah Kapal, Lurah Abianbase, Perbekel Buduk, Perbekel Penarungan serta masyarakat penerima BLSM. Kepala Area Retail dan Properti 8 Bali Nusa Tenggara Made Wirya Saputra mengucapkan terimakasih kepada Bupati Badung yang sudah mengijinkan penggunaan Wantilan Desa Kapal sebagai tempat pertama penyaluran KPS dan Pembayaran BLSM. “Penyaluran KPS dan pembayaran BLSM akan dilaksanakan dari tanggal 1 Juli 2013 sampai 10 Juli 2013. Dan pihak PT. Pos Indonesia Persero akan mengupayakan pelaksanaan penyaluran KPS dan pembayaran BLSM berikutnya akan dekat dengan lokasi penerima,” kata Wirya Saputra. Bupati Badung dalam kesempatan tersebut mengungkapkan selama ini penerima subsidi BBM kebanyakan orang-orang yang kaya dan mampu. Sementara banyak masyarakat yang tidak mampu belum tersentuh susbsidi BBM. Tatkala subsidi BBM dikurangi semua masyara-
kat akan mengalami kenaikan harga barang-barang serta kenaikan transportasi. Untuk itu pemerintah memberikan BLSM kepada masyarakat yang benar-benar tidak mampu dan membutuhkan. “Penerima KPS dan BLSM ini berdasarkan data dari pusat yakni dari Program Perlindungan Sosial yang kemudian dibandingkan dengan data dari Kantor Pusat Statistik Badung dan diharmoniskan dengan data dari Bappeda dan Kantor KBKS. Data ini selanjutnya di verifikasikan ke masing-masing desa dan kelurahan. Jadi data ini benar-benar berasal dari musyawarah desa dan kelurahan,” jelas Bupati Gde Agung. Lebih lanjut Bupati Gde Agung mengajak masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat dan kepentingan umum terkait kenaikan BBM, serta mensyukuri nilai dana BLSM yang sebesar Rp. 150 ribu per KK sebulan. “Pergunakanlah uang BLSM tersebut sebaik-baiknya agar bermanfaat, jangan dipergunakan untuk membeli pulsa
apalagi dipakai metajen,” pesan Gde Agung. Ke p a l a B P M D B a d u n g Putu Sridana disela-sela acara menjelaskan, BLSM merupakan salah satu tindaklanjut kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pengurangan subsidi BBM dalam anggaran pendapatan dan belanja nasional perubahan Tahun Anggaran 2013, yang mana diharapkan dapat meringankan beban masyarakat khususnya masyarakat miskin. Kabupaten Badung merupakan kabupaten yang mendapatkan jadwal penyaluran tahap kedua, mengingat Badung tidak termasuk dalam 13 Kabupaten/ Kota yang mendapat kesempatan menyalurkan KPS serta pembayaran BLSM tahap pertama. Adapun jumlah KK di Badung yang mendapatkan penyaluran BLSM sebanyak 10.534 KK. Penyaluran tahap pertama pada tanggal 1 Juli 2013 ini meliputi Kelurahan Kapal sebanyak 245 KK, Desa Buduk 67 KK, Kelurahan Abianbase 96 KK dan Desa Penarungan sebanyak 376 KK. W-014
proses tender di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat Pemkot Denpasar sedang berjalan kedua kalinya. Pasalnya, proses tender sebelumnya masih ada persyaratan yang kurang, sehingga tender diulang kembali. “Proses tendernya kami ulang. Karena sebelumnya sudah dilakukan. Kemungkinan ada persyaratan yang kurang sehingga prosesnya diulang sekarang,” kata Kusuma Diputra. Penggarapan proyek gedung Dewan itu akan molor dari waktu yang telah dijadwalkan. Sebab, DTRP memperkirakan jika proses tendernya lancar dan paling tidak Mei 2013 proyek sudah bisa digarap. “Kalau itu bukan kewenangan kami. Kami hanya menerima nama dari ULP. Siapa yang menjadi pemenang. Kalau sebelum proses di ULP selesai, kami hanya menunggu,’’ papar Kusuma Diputra. Untuk menggarap gedung Dewan, Pemkot Denpasar telah menyiapkan anggaran pagu Rp 3,5 miliar lebih. Anggaran ini dipergunakan untuk penataan
ruangan, seperti ruang pertemuan, pimpinan, ruang komisi, penataan interior dan penataan lainnya. “Tidak ada penambahan ruangan atau gedung baru. Bentuknya tetap sama dan hanya penataan interior. Penataan ruang sidang belum dilaksanakan, karena keterbatasan anggaran,” tandasnya. R-004
FB/CAR
Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara didampingi Sekot AAN. Rai Iswara, menyerahkan bantuan sosial saat puncak Peringatan HUT PDAM Kota Denpasar Ke-16, Senin (1/7) di Kantor PDAM setempat.
Bupati Gde Agung Serahkan KPS dan Pembayaran BLSM
FB/CAR
Bupati Badung A.A. Gde Agung, saat menyerahkan Kartu Perlindungan Sosial serta pembayaran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat secara simbolis kepada perwakilan warga di Wantilan Desa Adat Kapal. MANGUPURA – Fajar Bali Bupati Badung A.A. Gde Agung, Senin (1/7) menyerahkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) serta pembayaran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) secara simbolis kepada perwakilan warga Kelurahan Kapal, Desa Buduk, Kelurahan Abianbase serta Desa
Penarungan di Wantilan Desa Adat Kapal. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Area Retail dan Properti 8 Bali Nusa Tenggara Made Wirya Saputra, Kepala Area Operasi 8 Bali Nusa Tenggara Hendro Sarmono, Kepala BPMD Pemdes Badung Putu Sridana, Kepala Kantor BPS
Tender Gedung Dewan Diulang Komisi B Segera Panggil ULP dan DTRP
DENPASAR-Fajar Bali Keputusan pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP) serta Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) Kota Denpasar menunda pengerjaan proyek rehabilitasi gedung DPRD mendapat kecaman dari sejumlah anggota DPRD Kota Denpasar khususnya yang duduk di komisi B. Para wakil rakyat bahkan sangat menyesalkan proses tender renovasi gedung Dewan yang dianggarkan Rp 3,5 miliar dibatalkan alias diulang. Pembatalan rekanan yang masuk tiga besar itu oleh Unit Pelayanan Pengadaan (ULP) tanpa alasan jelas. Hal ini memantik munculnya pertanyaan besar di kalangan anggota Dewan. Sebagai wakil rakyat yang duduk di Komisi B sangat menyayangkan gagalnya tender renovasi gedung Dewan. Mengingat, tender gedung Dewan tersebut, ULP mencurigai adanya kongkalikong antara satu rekanan dengan rekanan yang lainnnya. Namun, indikasi kerjasama antara satu rekanan dengan rekanan lainnnya yang digugurkan tidak dijelaskan oleh ULP. “Kami tidak mengerti dengan kinerja ULP yang menggugurkan tender rekanan yang sudah masuk tiga besar itu,” ungkap Ketua Komisi B DPRD Kota Denpasar, Ir. Eko Supriadi, didampingi anggotanya Ketut Arya Saputra, ST dan Wayan Kaiarta, S.Sos., Senin (1/7) kemarin. Menurut Eko Supriadi, kegagalan proses tender yang dilakukan ULP akan berdampak pada renovasi gedung Dewan (lama). Pihaknya khawatir, renovasi gedung wakil rakyat tidak bisa selesai sesuai target yang ditentukan. Apalagi April 2014 sudah dilaksanakan pemilihan umum legislatif (Pileg) dapat berimbas pada anggota Dewan baru yang tidak akan memiliki ruangan. “Kami tidak mengerti dengan kinerja ULP yang menyuruh Dinas Tata Ruang dan Perumahan
(DTRP) mem-black list rekanan gar-gara diduga ada kerjasama,’’ cecar Eko sambil geleng-geleng kepala keheranan. Pihaknya juga mendesak agar ULP memaparkan secara gamblang apa salah rekanan yang ikut tender dan masuk nominasi namun digugurkan dengan dalih ada kerja sama antara satu dengan yang lainnya. “Apakah rekanan tersebut tidak memenuhi syarat atau tidak dalam tender. Jika tidak memenuhi syarat harus dijelaskan. Proses tender ulang yang akan dilakukan ULP dapat menghambat pembangunan gedung Dewan tersebut,” tandas Eko. Untuk itu, terkait diulangnya proses tender ini, komisi B akan segera memanggil ULP dan Dinas Tata Ruang dan Perumahan untuk mempertanyakan
permasalahan tersebut. Karena pengguguran rekanan tersebut tidak masuk akal dan harus diklarifikasi oleh ULP dan DTRP. Proses tender renovasi gedung Dewan ada 20 rekanan dan sudah ada rekanan yang menang tender. Namun proses tender yang sudah berjalan tersebut dibatalkan. Bahkan ada dua rekanan yang menawar tender renovasi Dewan itu yakni Rp 3,3 miliar lebih dan 3,1 miliar. Namun kedua ini dibatalkan dengan alasan ada kerja sama. “Ini harus dijelaskan dan jangan ULP itu hanya bisa ngomong saja. Harus ada klarifikasi jika kedua rekanan tersebut ada kerja sama,’’ tegas politisi PDI Perjuangan ini. Sebelumnya Kadis DTRP Kota Denpasar, Ir. Kadek Kusuma Diputra, mengatakan,
013/VI/FB/IGR
Kenaikan Tarif Angkot Hanya Disetujui 17 Persen DENPASAR-Fajar Bali Keinginan pihak Organda (Organisasi Angkutan Darat) Kota Denpasar menyesuaikan tarif angkutan kota sekitar 33% pascakenaikan harga BBM, tampaknya tidak bisa terwujud. Setelah melalui berbagai pertimbangan, Walikota Denpasar, menolak draf kenaikan tarif angkutan dalam kota sebesar 33 persen. Kenaikan tarif untuk jenis angkutan dalam kota hanya berkisar 17 persen. Bahkan, tarif untuk pelajar sama sekali tidak ada kenaikan. Kepala Organda Kota Denpasar, I Gede Semara, mengungkapkan, kepastian kenaikan tarif angkot yang hanya 17 persen ini diperoleh setelah mengajukan draf tersebut ke Walikota Denpasar pada Senin (1/7). “Tarif yang awalnya Rp 6.000 menjadi Rp 7.000, kemudian yang awalnya Rp 7 ribu menjadi Rp 8.000,” terang Semara. Sedangkan untuk tarif kategori pelajar, diputuskan tidak ada kenaikan. Para pelajar masih dipasang tarif sebesar Rp 2 ribu. Pertimbangan dipakainya kenaikan 17 persen menurutnya berdasarkan beberapa pertimbangan. Pertama, khawatir akan ditinggalkan penumpang jika kenaikan terlalu tinggi. Kedua, tarif kenaikan secara nasional hanya dipatok 15 sampai 20 persen. Kenaikan 17 persen dianggap sudah memenuhi rasa keadilan baik bagi pemilik angkot maupun penumpang, dan tidak akan memberatkan. Tarif ini akan mulai berlaku setelah keputusan tersebut. Kenaikan tarif awalnya diusulkan sebesar 33 persen. Itu berarti tarif yang awalnya Rp 6 ribu menjadi Rp 8 ribu, kemudian yang awalnya Rp 5 ribu menjadi Rp 7 ribu. Sedangkan tarif untuk pelajar juga dinaikkan. Rencana kenaikan 33 persen ini berdasarkan hitung-hitungan pihak-pihak terkait baik dari Organda maupun berdasarkan kebutuhan bahan bakar setiap angkot. Sebelumnya sejumlah sopir angkot yang biasa mangkal di Terminal Ubung Denpasar berharap ada kenaikan. Hal ini untuk mengimbangi kenaikan harga BBM serta setoran yang harus diberikan kepada majikan mereka. Dalam satu kali sif, mereka harus menyetor ke pemilik kendaraan sebesar Rp 40 ribu. Setiap harinya ada dua sif. Sif pertama berangkat dari pukul 08.00 Wita sampai 14.00 Wita. Kemudian dari pukul 14.00 hingga pukul 20.00Wita. R-004
117/VI/FB/R-008
DAERAH
FAJA R BALI Selasa, 2 Juli 2013, Tahun XIII
Banyak Warga Miskin Tidak Mendapatkan BLSM BANGLI- Fajar Bali Pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kabupaten Bangli ternyata tidak didukung dengan data yang valid . Banyak masyarakat yang semestinya mendapatkan pembangian BLSM justru tidak terdata. Fenomena ini membuat aparat desa terbawah ( Kapling) menjadi sasaran tembak pertanyaan warga. Bertalian dengan carut marutnya masalah pemberian BLSM ini , anggota DPRD Bangli mempertanyakan darai mana data yang digunakan acuan pemberian BLSM. Anggota DPRD Bangli, I Wayan wedana , Senin (1/7) mengatakan mengacu darai kasus pemberian BLSM untuk warga masyarakat banjar kawan , Bangli , dimana hanya 11 warga yang mendapatkan BLSM , padahal jika ditelisik masih ada beberapa warga yang sepatutnya mendapatkan BLSM. “Kita ingin mem ertanyakan dari mana data yang dipegang pihak PT Pos didapatkan , apakah mengacu darai data statiistik atau Dinas social atau data dari luar, “ jelas politisi asal banjar kawan ini. Anggota dewan dari PKPI ini mengatakan karena tumpang tindihnya pemberain BLS membuat aparat desa terbawah seperti Kepala Lingkungan (kapling) dibuat pusing , karena terus menjadi sasaran tembak pertanyaan wrga yang tidak kebagian BLSM . Dia juga mensinylir kasus warga yang sejatinya berhak mendapatkan BLSM namun justru tidak kebagian hamper merata terjadi di semua wilayah di Bangli. “Kita mendesak pemerintah daerah melakukan penelusuran darai mana data itu dating , karena kevalidan data nantinya akan mempermudah pemerintah dalam hal menjalan program pengentsan kemiskinan seperti bedah rumah , pemberian jamkesmas, “ kata Wedana. Sementara itu ditempat terpisah Kabag Humas dan Protokol , Pemkab Bnagli , I Made Mahendra Putra mengatakan mengacu data yang dikeluarkan pusat dikatakan ada sebanyak 10.000 warga miskin di Bangli mendapatkan BLSM , sedangkan Rumah tangga Miskin (RTM) di Bangli hanya 9000 KK. “Ini menujukan ketidakvaklidan data , hal ini natinya berptensi menimbulkan gejolak di bawah “ ujar Mahendra Putra . Dengan adanya ketimpangan data nantinya yang ditakutkan adalah salah sasaran dalam pemberian BLSM . Papar pejabat asal Desa kediasan ini , sejatinya dalam audensi yang dilkukan pihak PT Pos sebelum pemberian BLSM di Gedung BMB . pemerintah telah meminta agar pihak PT Pos mealkukan sosialisasi ke Kecamatan dan atau ke kedesa, namun hal tersebut tidak dilakukan. Akibatnya justru pihak desa tidak mengetahui siapa saja warganya yang mendaptkan BLSM. Dan ujung- ujungnya aparat desa yang didtangi warga yang tidk mendaptkan BLSM. “Pemerintah juga bingung acuan data yang digunakan untuk warga yang mendapatkan BLSM,” ujar Mahendra Putra. W-002
Pengumuman Tes Kesehatan Cabup-Cawabup Klungkung Molor
5
Nenek Miskin tak Tersentuh BLSM
FB/Diah
Kondisi Ni Wayan Mengkeg yang Tua dan Tinggal Sebatang Kara
SEMARAPURA-Fajar Bali Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kabupaten Klungkung, belum sepenuhnya menyentuh lapisan masyarakat miskin. Buktinya, Ni Wayan Mengkeg (75) asal
Dusun Sidayu Tojan, Takmung, Banjarangkan, Klungkung belum terdaftar sebagai penerima BLSM. Padahal, nenek miskin tersebut hidup sebatang kara dalam gubuk tua. Penghasilanya pun tak menentu, hanya
AMLAPURA-Fajar Bali Mempererat hubungan silaturahmi antara TNI dengan Pemkab Karangasem, Dandim 1623 Karangasem, Letkol ARM. Erdi EkaWijayanto, Senin (1/7) kemarin, berkunjung ke Pemkab Karangasem. Kedatangan Perwira melati dua yang menggantikan Letkol lama CZI Aji Jaya ini, disambut hangat oleh Bupati I Wayan Geredeg, S.H dan Wakil Bupati I Made Sukerana, SH. Dalam kunjungan tersebut, Dandim menyatakan keseriusannya yang getol memantapkan hubungan kemitraan yang terjalin baik sebelumnya, khususnya membangkitkan gerakan gotong-royong membantu pembangunan Kabupaten Karangasem bersama Bupati Geredeg dan Wakil Bupati Sukerana. Menurut Bupati Geredeg, sebelumnya, sebagai mitra Pemkab Karangasem parajurit TNI bukan hanya berada di garis depan menjaga keamanan negara, tapi juga telah banyak memberi
kontribusi yang signifikan bagi pembangunan Karangasem. Hal tersebut terlihat dari berbagai kegiatan nyata yang dilakukan oleh jajaran Kodim Karangasem seperti TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD)di selat serta pembersihan sampah plastik di Lempuyang, penanaman pohon Gamelina di Seraya Timur, dan sebagainya. Bupati Geredeg berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan sehingga memberi semangat bagi jajaran pemerintah dan masyarakat setempat untuk berjuang dalam mengentaskan kemiskinan dan daerah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kab. Karangasem menyebutkan, jumlah KK miskin 17060 RTM. Bupati Geredeg menduga data tersebut belum relevan, karena pesatnya pertumbuhan ekonomi semestinya berkolerasi dengan penurunan data rumah tangga miskin (RTM).Diharapkan, BPS memberikan data lebih akurat sehingga penuntasan kemiskinan dapat dipercepat. hm*
SEMARAPURA-Fajar Bali Sarana dan prasaran olahraga di Kabupaten Klungkung, banyak terbengkalai. Parahnya, sarana yang tak terurus tersebut justru dikelola dan menjadi tanggung jawab Pemkab. Contohnya, lapangan basket yang terdapat di Jalan Ngurah Rai, Klungkung. Senin (1/7) kemarin, lapangan yang sempat menjadi primadona bagi atlet basket tersebut, kini berubah menjadi semak belukar. Ruang gantinya hancur dan seluruh tembok dipenuhi coretan tak beraturan. Kondisi lapangan basket ini sejatinya sudah lama menjadi topik pembicaraan di KONI Klungkung. Ketua KONI Klungkung, Dewa Oka Subawa sendiri menyatakan kodisi demikian sudah terjadi sejak lima tahun lalu. Sebelumnya, lapangan basket yang dikelola oleh Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh
Indonesia) Cabang Klungkung ini sering digunakan tempat latihan para atlet. Banyak kegiatan serta latihan dapat dilakukan di lapangan tersebut. Namun, sekarang kondisinya sudah semakin memprihatinkan, dan membutuhkan perbaikan. Oleh karena itu, Dewa Subawa sangat berharap, Pemkab segera dapat menganggarkan perbaikan lapangan basket tersebut. Apalagi kini, prestasi atlet basket Klungkung dalam tahap kebangkitan. Setelah di tahun-tahun sebelumnya, prestasi atlet basket terus menurun. “Saat ini prestasi basket di Klungkung sudah ada tanda-tanda kebangkitan,” ujar Dewa Subawa. Kondisi serupa ternyata tak hanya terjadi di Klungkung daratan, menurut Dewa Subawa di Kecamatan Nusa Penida juga terjadi hal yang sama. Bahkan, di
menuggu hasil penjualan satu babi kesayanganya. Saat ditengok, Nenek Mengkeg terlihat sedang duduk seorang diri di dalam gubuk tuanya. Kondisi fisiknya pun sudah renta, bahkan jari-jari tanganya
terus gemetar dan kesulitan untuk berjalan. Sehari-hari Mengkeg hidup seorang diri dalam gubuk tua berdinding batu bata dan beralas tanah. Untuk kebutuhan sehari-hari ia terpaksa mengandalkan bantuan orang lain. Tak jarang pula, Nenek miskin ini harus berhutang di warung saat membeli kebutuhan sehari-hari. Melihat kondisi tubuhnya yang renta, sudah dipastikan Mengkeg tak bisa lagi beraktivitas banyak. Kini ia hanya memiliki seekor babi kecil, yang menjadi tumpuan hidupnya. Nantinya, hasil penjualan babi inilah, yang akan ia gunakan untuk membayar seluruh hutang di warung atapun di tetangganya. Ironisnya, ketika ditanya mengenai BLSM, Mengkeg justru mengaku belum mendapatkanya. Ia mengaku, beberapa hari lalu sudah ada petugas yang datang ke rumahnya untuk menanyakan kepemilikan kartu BLSM. Saat itulah, Mengkeg baru tahu, bahwa ada bantuan yang disebut BLSM dan berjumlah Rp 150 ribu per bulan. Sayangnya, ketika petugas itu datang, Mengkeg belum mendapat perbagian kartu BLSM, sehingga harapanya untuk mendapat bantuan masih terganjal. “Beberapa hari lalu ada petugas kesini, menanyakan apakah saya sudah punya kartu
kuning atau belum. Katanya kartu itu untuk mengambil bantuan 150 ribu rupiah. Tapi saya belum dapat kartu itu,” ujar Mengkeg. Di lain sisi, berdasarkan pantauan di Kantor Pos Cabang Klungkung, penerima BLSM justru memiliki kondisi yang lebih mapan. Bahkan, banyak penerima BLSM yang datang ke Kantor Pos dengan mengendarai sepeda motor. Mereka pun tidak canggung, datang dengan sepeda motor pribadi. Sesuai dengan data BPS tahun 2012, jumlah penduduk di Kabupaten Klungkung berjumlah 213729 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11.445 kepala keluarga tercatat sebagai rumah tangga sasaran atau miskin. Jumlah tersebut terbagi di empat kecamatan, yakni di Kecamatan Nusa Penida 5857 KK, Banjarangkan 1971 KK, Klungkung 2129 KK dan Kecamatan Dawan sebanyak 1488 KK. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Klungkung, I Wayan Sumarta mengakui adanya ketimpangan dalam pembagian BLSM. Selanjutnya, ketimpangan tersebut akan diverifikasi oleh aparat desa melalui musyawarah desa. Sumarta menegaskan, hasil musyawarah tersebut akan dilaporkan ke pusat. W-019
Pererat Silaturahmi, Dandim 1623 Kunjungi Pemkab Karangasem
FB/Ist
Terbengkalai, Lapangan Basket Lima Tahun Dihuni Belukar
FB/Diah
Anggota KPUD Klungkung, Dewa Oka Subawa
SEMARAPURA-Fajar Bali Pengumuman hasil tes kesehatan keempat pasang bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung diundur. Hal itu terjadi lantaran seorang anggota tim pemeriksa kesehatan tidak dapat menghadiri pleno yang digelar Sabtu (29/6) lalu. Padahal, sesuai jadwal, KPUD Klungkung seharusnya sudah dapat mengumumkan hasil tes kesehatan sejak Minggu (30/6). Untungnya, hal tersebut tidak berpengaruh terhadapat tahapan Pilkada Klungkung, yang akan digelar pada 23 Agustus 2013 mendatang. Senin (1/7) kemarin, Ketua KPUD Klungkung, A.A Parwata mengakui adanya pengunduran pengumuman hasil tes kesehatan para calon kandidat tersebut. Hal yang sama juga disampaikan oleh anggota KPUD, Dewa Oka Subawa. Menurut Dewa Subawa, rapat pleno tim pemeriksa kesehatan bakal kandidat seharusnya sudah digelar pada tanggal 29 Juni lalu. Namun, pada hari itu, seorang anggota tim dikatakan tidak dapat hadir. Sehingga rapat pleno tim pemeriksa kesehatan diundur pada Senin (1/7) kemarin. Dengan mundurnya pelaksanaan pleno tersebut, secara otomatis juga mengundur pemberian hasil tes kesehatan kepada KPUD Klungkung. Namun, A. A Parwata menegaskan, meskipun pengumukman diudur, tahapan Pilkada Klungkung yang berikutnya tidak akan terganggu. Sebab, pengumuman hasil tes kesehatan dijadwalkan dari tanggal 30 Juni hingga 6 Juli 2013 mendatang. Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh Parwata, tim pemeriksa baru akan melaporkan hasil ke KPUD Klungkung pada hari ini. “Penguduran ini tidak mengganggu jadwal, sebab paling awal pengumuman pada tanggal 30 Juni sampai tanggal 6 Juli 2013, jadi belum melewati batas waktu. Informasi dari tim pemeriksa kesehatan, hari ini akan diserahkan hasilnya ke KPUD,” ujar Parwata. Meski hasil tes kesehatan belum diketahui, namun keempat bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung sudah sedikit bernafas lega. Sebab, menurut Dewa Subawa, KPUD Klungkung sudah melangsungkan pleno administrasi. Dikatakannya, berdasarkan pleno yang digelar pada tanggal 28 Juni lalu, KPUD memutuskan bahwa keempat bakal calon kandidat tersebut sudah lolos persyaratan adminitasi. Penetapan pleno itu dilakukan berdasarkan hasil penelitian serta verifikasi terhadap ijazah, umur ataupun verifikasi partai politik. Sementara, di tengah kesibukan menyiapkan Pilkada Klungkung, kemarin siang KPUD mendapat tamu istimewa. Yakni ketua KPU Provinsi Bali, Ketut Sukawati Lanang Prabawa yang melangsungkan kunjungan khusus. Kedatangan Lanang Prabawa tersebut bertujuan untuk meninjau dan melakukan supervisi persiapan Pilkada di Klungkung. Di samping juga memberikan sport kepada seluruh anggota KPUD, sehingga Pilkada Klungkung dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai. W-019
FB/Diah
Desa Batu Nunggul, Nusa Penida, pembangunan Gor Nusa Penida dikatakan mangkrak. Pembangunan Gor yang sebelumnya didanai oleh APBN tersebut tidak berlanjut lagi. Dewa Subawa berharap Pemkab Klungkung tanggap dan bisa meneruskan pembangunan Gor. Jika tidak segera dilanjutkan, Dewa Subawa khawatir kondisi bangunan akan rusak dan dimanfaatkan untuk hal-hal negatif. “Sumber dana dari APBN mungkin hanya cukup untuk membangun segitu, harapan KONI, Pemkab bisa membantu dengan dana APBD termasuk juga untuk di lapangan basket di Besang,” harap Dewa Subawa. Mangkraknya pemangunan Gor Nusa Penida, menjadi sebuah ironi. Lantaran selama ini atlet-atlet yang menyumbang medali untuk Kabupaten Klungkung banyak yang berasal dari
Kondisi Lapangan Basket di Jalan Ngurah Rai, Klungkung
Nusa Penida. Oleh karena itu, sudah sepantasnya para atlet tersebut diberikan tempat berlatih yang layak dan menunjang prestasi mereka. Hal yang sama juga
harus dilakukan di Klungkung daratan, meskipun saat ini atlet masih bisa berlatih di tempat lain. Seperti di lapangan basket Gor Swecapura yang kondisinya masih layak. W-019
PS Fisioterapi FK Unud Jalin Kerjasama Dengan RSUD Sanjiwani GIANYAR-Fajar Bali Program Study (PS) Fisioterapi FK Unud akan menjalin kersama dengan RSUD Sanjiwani dengan menempatkan mahasiswanya praktek (co-ass) sebelum mereka menamatkan studinya. Hal ini dijelaskan Ketua Program Study Fisioterapi FK Unud, Prof.DR.dr.Nyoman Adi Putra saat audiensi dengan Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata di ruang kerjanya, . Prof. Adi Putra menjelaskan Fisioterapis mempunyai banyak spesialisasi yang mencakup cardiopulmonary, geriatrik, mengenai ilmu penyakit syaraf, orthopaedic dan ilmu kesehatan anak-anak. Fisioterapis menjalankan profesi dalam banyak bidang, seperti klinik rawat jalan atau kantor, fasilitas rehabilitasi orang yang dirawat di rumah sakit, fasilitas perawatan yang diperluas, kunjungan ke rumah, pendidikan dan pusat penelitian, sekolah, rumah perawatan, tempat kerja industri atau profesi yang berhubungan dengan lingkungan, pusat kebugaran dan fasilitas pelatihan olahraga. ”Jadi fungsi seorang fisioterapis mengembalikan fungsi organ tubuh, khususnya gangguan fungsi gerak,” jelas Prof. Adi Putra.
Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata yang ditemani Direktur RSUD Sanjiwani dr.Wayan Eka Dharmadi.M.M, menyambut baik kerjsama ini. Karena dalam bentuk apapun kerjasama di bidang kesehatan asal menguntung masyarakat (pasien) pasti akan didukung. Apalagi tenaga fisioterapi atau rehab medik sangat dibutuhkan untuk mengembali kondisi pasien setelah mengalami sakit. Sementara itu Drektur RSUD Sanjiwani dr.Eka Dharmadi mengatakan, saat ini di RSUD Sanjiwani sudah memiliki poliklinik fisioterapi dengan tenaga terapi S1 sAtu orang dan D3 sebanyak 6 orang. Untuk sementara jumlah tenaga ini terapi ini cukup untuk melayani pasien yang datang berkunjung sekitar 30 pasien per harinya. Namun untuk kedepannya pihaknya juga akan berupaya untuk mencari tenaga S2 ahli fisioterapi. “ Ini untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal pada masyarakat,” jelas dr. Eka Dharmadi. Kerjasama ini cukup menguntungkan kedua belah pihak. Bagi FS. Fisioterapi FK Unud mahasiswanya dapat magang memperdalam ilmunya dan bagi rumah sakit pasien dapat ditangani lebih cepat. W-005
DAERAH
6
FAJA R BALI Selasa, 2 Juli 2013, Tahun XIII
Tebing Harus Dikembalikan Seperti Semula Dewan Sidak Pembongkaran Tebing Sri Wedari
Setelah berusaha dicongkel bagian tepinya, barulah sejumlah anggota dewan berhasil masuk ke jalan sepanjang 1 km. Terdapat enam unit rumah yang sudah dibangun. Kepala Satpol PP Tabanan, I Wayan Sudarya yang juga berada di lokasi akan menindaklanjuti permintaan Dewan untuk menyegel pintu masuk akses jalan ke perumahan tersebut. Menurutnya, pemilik proyek tersebut adalah Made Wija dari Mal Kangin, Tabanan.
“Katanya perumahan untuk keluarga. Nanti kami mintai lagi keterangan pemilik proyek,” jelas Sudarya. Sementara itu Kepala Bapeda Tabanan IB Wiratmaja mengaku pihaknya kecolongan terhadap pembongkaran tebing taman sri wedari. Menurutnya kawasan tersebut adalah kawasan taman hijau kota yang tidak boleh membangun apalagi membongkar tebing. “Kami kecolongan dengan pembongkaran tebing ini,” tandasnya. W-004
TABANAN-Fajar Bali Setelah minta penjelasan dari Inspektorat selaku badan pengawas, giliran BRSUD Tabanan dimintai keterangan oleh Komisi I. Dalam rapat kerja membahas cap disclaimer yang diberikan BPK RI atas tata kelola keuangan di Pemkab Tabanan, Senin (1/7). Dalam rapat tersebut, Direktur BRSUD Tabanan dr Nyoman Susila dengan lugas menjawab 6 poin yang jadi temuan BPK. Diantaranya terdapat klaim JKBM tidak memenuhi syarat. Penyebabnya mendahulukan pelayanan kesehatan, baru kemudian melengkapi syarat-syarat JKBM. Dikatakan, ditemukan beberapa kartu JKBM dimiliki oleh yang tak berhak, identitas tak valid, serta rujukan yang salah. Poin kedua, realiasi pelayanan atas jasa pelayanan JKBM yang belum terbayar dan tidak sesuai dengan azas kepatutan. Penyebabnya, perbedaan persepsi soal jasa pelayanan dibandingkan dengan upah pungut. Pada Peraturan Bupati tentang remunerasi tidak diatur secara tegas apakah boleh dibayar atau tidak. Sementara pada poin belanja tidak dapat diyakini kebenaraannya, disebabkan kesulitan dalam konversi Sistem Akuntasi Keuangan (SAK) ke Sistem Akuntasi Pemerintahan (SAP). BRSUD Tabanan juga mengaku kekurangan personil serta struktur organisasi yang tak mendukung. Selain itu tidak ada kesamaan persepsi dalam pembuatan surat pertanggungjawaban (SPJ). “SDM kita masih kurang sehingga laporan dan SPJ terlambat karena jaminan pelayanan, obat dan alat-alat kesehatan,” terang Susila. Sebelumnya anggota Komisi I yang juga Ketua Fraksi PDIP Made Dirga mengaku cap disclaimer terjadi karena lemahnya pengawasan. “Saya ibaratkan pengawsa itu baru belajar saat akan ujian. Ini disebabkan oleh pengawasan yang tak beres. Saya tak ingin disclaimer ini disebabkan oleh faktor internal,” ujar Dirga. Ia meminta pengawasan lebih ditingkatkan untuk pencapaian yang lebih baik. Sekkab Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa yang hadir dalam rapat kerja dengan Komisi I itu mengatakan, sesungguhnya laporan keuangan BRSUD Tabanan sudah bagus. Hanya saja terjadi keterlambatan pelaporan. Hal itu terjadi karena BRSUD Tabanan lebih mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat. Disamping menemukan kesulitan konversi SAK ke SAP. “Laporan keuangan di BRSUD Tabanan sebenarnya bagus. Ada hasil audit dari auditor swasta nilainya wajar tanpa pengecualian, karena menggunakan SAK. Sementara saat diperiksa BPK menggunakan SAP,” tandas Wirna Ariwangsa. W-004*
SINGAJARA – Fajar Bali Pasca penertiban para pedagang yang berjualan di Jalan Durian wilayah Pasar Anyar Singaraja yang dilakukan pihak PD Pasar dan Satuan Polisi Pamong Peraja (Pol PP) Kabupaten Buleleng, membuat para pedagang marah dan ‘menyerbu’ Bupati Buleleng ke kantor Bupati Buleleng, Senin (1/7). Kedatangan mereka untuk bertemu dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana agar diberikan kembali berjualan di kawasan Jalan Durian Singaraja setelelah dilakukan penertiban. Bagi pedagang, penertiban itu menyebabkan tidak bisa berjualan dan barang dagangan mereka menjadi rusak akibat tidak diijinkan untuk berjualan.”Saya mohon pak dengan adanya hari raya Anggar Kasih yang akan datang kami agar diberikan untuk berjualan di kawasan itu. Barang dagangan kami menjadi rusak seperti buah sehingga kami mengalami kerugian yang begitu besar,”terang Putu Juniarta mewakili pedagang
lainnya. Bahkan, dengan dilarangnya para pedagang berjualan dikawasan itu sebagin besar para pedagang mengaku tidak bisa makan lantaran dilarang untuk berjualan.”Dengan tidak diberikan kami berjualan kami bersama keluarga kami tidak bisa makan karena kami sudah tidak berdagang,” terangnya. Pedagang yang berjumlah sekitar seratus orang itu diterima Wakil Bupati, dr. Nyoman Sutjidra, didampingi Sekkab Dewa Puspaka dan jajaran direksi PD Pasar di depan loby kantor Bupati. Namun pertemuan itu gagal membuahkan keputusan karena pedagang tetap ngotot berjualan di jalan Durian. Sedangkan Pemkab, menilai lokasi jalan Durian adalah fasilitas umum bagi pengunjung pasar. Dan sesuai Perda, jalan Durian bukan tempat jualan. Namun pedagang tetap ngotot jualan karena di jalan Sawo dan jalan Semangka diizinkan. Karena tidak ada titik temu, kebijakan diserahkan pada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.
Bupati kemudian menemui pedagang yang duduk lesehan. Bupati juga minta waktu membahas tuntuan pedagang tersebut. Sekitar pukul 13.00 wita, diputuskan pedagang diizinkan FB/Agus jualan mulai pu- Para pedagang demo ke kantor Bupati Buleleng kul 16.00 hingga san penolakan, yaitu, tenggang wakpukul 23.00 wita. Para pedagang tuberjualandalamsuratpernyataan yang mengaku tidak punya tempat antara Pukul 16.00 - 23.00 wita. jualan di dalam pasar, juga akan Padahal para pedagang meminta diregistrasi ulang.”Kita juga buatkan kebijakan bupati untuk diberikan suratpernyataan,selamabelumtan- berjualan di tempat semula dengan datangani surat pernyataan mereka pengaturan oleh PD Pasar.”Kami tibelum bisa jualan. Ini untuk per- dakberanitandatanganiagarjangan nyataan agar tertib,”terang Sekkab disalahkan sama teman lain,”ujar Puspaka. Untuk mengawasinya, Juniarta. petugas Satpol PP akan diterjunkan Pedagang menurut Juniarta tiap hari ke lokasi. Pengawasan agar akan kembali datang untuk meminpedagang mematuhi jam berjualan. takebijakanBupati.”Kalausepertiini Namun para pedagang menolak pernyataannya kami akan kembali untuk menandatangani pernyataan datang untuk meminta kebijakan tersebut. Perwakilan pedagang, bupati. Karena kami juga butuh Putu Juniarta, menyampaikan, ala- makan,”paparnya. W-008
NEGARA- Fajar Bali Kendati Jembrana memerlukan ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Jembrana sebagai pengganti pegawai yang sudah pensiun, terutama di pendidikan dan kesehatan. Tetapi sampai saat ini, pihak Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) belum mengeluarkan formasi untuk Jembrana. Penegasan tersebut disampaikan Bupati Jembrana Putu Artha dihadapan seluruh PNS dan pegawai kontrak di lingkungan
Pemkab Jembrana saat apel pagi, Senin (1/7) kemarin. Bupati mengingatkan agar jangan mudah terhasut oleh iming-iming oleh sejumlah oknum yang tak bertanggungjawab serta menjanjikan sebagai CPNS, apalagi sampai meminta biaya. “ Jangan mudah terhasut oleh oknum yang menjanjikan sebagai PNS apalagi dengan bayaran, Menpan belum mengeluarkan formasi,” ujarnya. Berkaitan rekrutmen CPNS nanti, apabila telah ada kepastian formasi dari KemenPAN RB, baru pihaknya akan mengu-
mumkan secara resmi perekrutan CPNS terhadap masyarakat. Penekanan ini, diharapkan kepada pegawai negeri di lingkungan Pemkab Jembrana, diminta untuk memberikan informasi yang jelas terhadap FB/PRAMONO masyarakat dan jangan mudah terhasut. “Jangan malah ikut-ikutan untuk
Dewan Tabanan dibuat geram dengan ulah investor perumahan yang membongkar tebing Taman Sri Wedari Jalan Gatot Subroto. Sejumlah anggota Dewan turun ke pembongkaran tebing yang semestinya masih menjadi kawasan hijau taman kota, Senin (1/7) kemarin. TABANAN-Fajar Bali Dewan meminta tebing yang telah dibongkar untuk jalan masuk menuju perumahan elit tersebut ditutup kembali. Apapun alasanya. “Siapa pun yang berada dibalik proyek ini. Tebing harus dikembalikan seperti semula. Ini kan kawasan hijau taman kota. Kok malah dibongkar untuk jalan masuk ke perumahan,” jelas I Wayan Sarjana yang ikut dalam sidak kemarin. Sarjana menilai, pembongkaran tebing yang diperuntukan untuk jalan masuk ke perumahan dengan lebar 6 meter tersebut sudah menyalahi aturan. Pertama selain sebagai kawasan hijau taman kota yang dilarang membangun sepanjang kawasan, juga karena lokasi jalan masuk tersebut tikungan tajam. Sehingga sangat berbahaya mengingat jalan raya padat dengan lalu lintas kendaraan. “Pokoknya proyek ini harus ditutup,” tegas Sarjana. Hal senada juga disampaikan oleh I Gede Purnawan. Ia menilai proyek pembongkaran tebing di salah satu sisi jaan protokol kota Ta-
banan sudah menyalahi aturan. “Kenapa bisa proyek pembongkaran ini sampai lolos,” tanya politisi PDIP asal Pupuan ini. Ia pun meninta pihak terkait menjelaskan proses awal, sampai perijinan keluar dan membongkar tebing patung sri wedari. Made Dirga dan Wayan Wirawan lebih keras lagi, menyatakan ada unsur kesengajaan dari eksekutif membiarkan proyek ini agar bisa lolos. “Kami tidak mau tahu proyek ini harus ditutup. Tebing harus ada seperti semula,” ujar Dirga dan Wirawan. Dalam sidak tersebut, anggota DPRD Tabanan yang turun berniat meminta keterangan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Kadis DKP IGN Supaji yang ditunggu lama, justru yang datang stafnya. “ Saya tidak mau mendengarkan keterangan staf. Saya ingin mendengarkan keterangan langsung Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Lebih baik bapak kembali ke kantor,” jelas I Wayan Sarjana menyarankan staf DKP yang diutus menemui
FB/Doni
para anggota Dewan. Dewan pun kompak ada orang besar dibalik pembongkaran tebing taman sri wedari. “ Siapa pun orang dibalik pembongkaran tebing ini. Harus ditutup,” tegas anggota DPRD Tabanan kompak. Satpol PP pun diminta untuk segera menyegel akses jalan menuju ke perumahan elit tersebut. Beberapa anggota Dewan yang ingin masuk ke lokasi perumahan sempat tertahan di pintu gerbang karena terkunci rapat.
Sidang Tanah Kuburan Karang Rupit
Warga Temukus ‘Serbu’ Pengadilan Singaraja
FB/Agus
warga Desa Temukus, Kecamatan Banjar saat mengikuti sidang sengketa tanah kuburan Karang Rupit
SINGARAJA – Fajar Bali Sidang kasus sengketa tanah setra (kuburan) yang mengagendakan pemeriksaan dua saksi dari pihak tergugat membuat warga Desa Temukus, Kecamatan Banjar kembali ‘mengamuk’ dengan mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Singaraja, Senin (1/7) sekitar pukul 10.30 wita. Kedatangan warga untuk melihat langsung saksi dari kubu Nyoman Suwetja sebagai penggugat pada sengketa tanah pekuburan seluas 41 are itu. Dalam persidangan yang dipimpin IGA Susilawati, kubu tergugat menghadirkan dua orang saksi masing-masing Nyoman Oka dari Kelurahan Kampung Baru dan Wayan Eling yang mengaku beralamat di Singaraja. Mereka dikawal ketat petugas dari Polsek Banjar. Polisi pun langsung menutup ruas Jalan Kartini, terhitung sejak massa datang dan sampai dengan berakhirnya sidang. Massa datang karena geram ada yang bersedia menjadi
Pojok Desa
saksi dalam sengketa tanah pekuburan itu. Awalnya warga mendengar ada mantan penduduk di Desa Temukus yang bersedia menjadi saksi. Ternyata ada warga yang bernama Nyoman Oka, mantan krama setempat yang belakangan kesepekang dari Desa Pakraman Temukus dan juga sempat diusir dari Desa Pakraman Dencarik. Salah satu saksi yang memberikan kesaksian unik adalah Wayan Eling. Dimana Eling yang sehariharinya berprofesi sebagai pedaganga acung itu, mengaku baru mengenal penggugat dua bulan sebelum persidangan. Ia mengenal penggugat saat ditraktir makan di salah satu rumah makan tepi pantai di Buleleng. Saat ditanya majelis hakim, ia mengaku hanya berjalan-jalan dan makan siang saja bersama penggugat dan ahli warisnya. ”Saya kenal baru dua bulan yang lalu ibu hakim. Di pantai waktu itu saya hanya makan, rekreasi, dan shopping,” ujarnya
polos. Pengakuan saksi Wayan Eling pun langsung mengundang cemoohan dari krama desa yang memadati pengadilan. Apalagi massa hanya bisa menyaksikan sidang dari balik jendela, lantaran polisi menjaga ketat jalannya sidang dan hanya 30 orang krama saja yang diizinkan menyaksikan di dalam ruang sidang. Usai mendengar keterangan dua orang saksi, Ketua Majelis Hakim IGA Susilawati langsung menunda sidang dan dilanjutkan pada Senin (8/7) pekan depan dengan agenda pemeriksaan dua orang saksi lagi dari kubu penggugat. Kuasa hukum karma Desa Pakraman Temukus, Gede Harja Astawan menganggap jika kesaksian para saksi dalam sidang kemarin, justru menguntungkan posisi kliennya karena menurut Harja pihak saksi tidak bisa memberikan keterangan untuk menguntungkan pihak penggugat lantaran kebanyakan tidak tau. W-008
Komisi I Mintai Keterangan BRSUD
Pedagang Pasar Anyar Ngotot Minta Berjualan
Jembrana Belum ada Perekrutan CPNS
menjadi calo, apalagi sampai melakukan penipuan terhadap masyarakat,”harapnya. W-003
Kantor Lurah Lelateng Dibangun NEGARA- Fajar Bali Komitmen Pemkab Jembrana untuk membangun kantor lurah baru di Jembrana terus dilakukan. Setelah membangun kantor lurah baru seperti di kelurahan Banjar Tengah Kecamatan Negara dan Kantor Lurah Batuagung Kecamatan Jembrana, kini di tahun 2013 membangun kantor Lurah Lelateng. Pengerjaan kantor Lurah Lelateng baru dimulai. Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan didampingi Kadis PU Gusti Putu Mertadana, Senin (1/7) pagi mengecek pengerjaan kantor Lurah Lelateng yang kini berlokasi di Lingkungan Ketapang di lahan seluas 10 are. Standar bentuk bangunan kantor tersebut, sama dengan kantor lurah lainnya yakni dua lantai. Pembangunan dibagi menjadi dua tahap. Untuk tahap pertama non finishing anggarannya
sebesar Rp. 621.188.000. Sedangkan tahap kedua atau tahap akhir berupa finishing dilanjutkan di tahun 2014 dengan rencana penganggaran kurang lebih Rp. 500 juta. Kembang mengatakan pembangunan atau perbaikan kantor lurah dan kantor perbekel di beberapa desa, sudah merupakan agenda pembangunan daerah. Kemudian dalam kurun waktu lima tahun, seluruh kantor perbekel dan kantor lurah di Jembrana, semuanya sudah rampung diperbaiki dengan ukuran dan standar yang sama antara satu dengan lainnya. Untuk tahun 2013 in, pembangunan Kantor Lurah Banjar Tengah dipastikan akan selesai. Lalu dilanjutkan pembangunan Kantor Lurah Lelateng yang tahun ini baru mulai dikerjakan. Sedangkan untuk tahun 2014 mendatang,
penggarapan awal baru diperuntukan untuk pembangunan Kantor Lurah Baler Bale Agung Kecamatan Negara. “Pembangunan kantor lurah yang baru, diperuntukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya. Harapannya nantinya seluruh kantor lurah yang baru akan tampak bersih dan rapi serta akan membuat betah pegawainya berada di kantor. Sementara itu Kadis PU Jembrana, Gusti Putu Mertadana mengatakan khusus untuk Kantor Lurah Lelateng, lokasinya dari kantor sebelumnya berpindah ke dekat sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri, namun masih dalam lingkungan Ketapang Kelurahan Lelateng. Bahkan untuk akses jalannya, masih perlu ada perbaikan karena kondisi jalannya masih tanah dan perlu adanya pengurugan lebih lanjut. W-003
FB/PRAMONO
Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan Ketika mengecek serta memantau pengerjaan proyek pembangunan Kantor Lurah Lelateng yang baru
FAJA R BALI
Selasa, 2 Juli 2013, Tahun XIII
EKOWISATA
Dewan Dukung Sistem Pajak Online Sebelum Diterapkan, Diminta Dipresentasikan di DPRD Badung Sistem pajak online yang akan diterapkan Pemkab Badung melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Badung mendapat apresiasi positif dari kalangan DPRD Badung. Dewan berharap dengan sistem IT tersebut, pemerintah dapat menekan terjadinya kebocoran pajak.
MANGUPURA-Fajar Bali “Penerapan sistem pajak online itu sangat kami dukung. Karena memang sejak dulu dewan menginginkan sistem ini segera diterapkan,” kata Sekretaris Komisi B DPRD Badung, I Made Sudiana, SH. MSi, saat ditemui di Gedung Dewan, Senin (1/7). Dengan sistem elektronik ini, Sudiana yakin selain dapat mengukur potensi pajak secara pasti juga dapat mempermudah kerja Dispenda. Pasalnya, semua input dan output data pajak dirangkum secara elektronik. Pelaksanaannya juga mudah dipantau karena sistemnya terintegrasi antara pengusaha dan Dispenda. Terlebih lagi, sistem pajak online ini memiliki operator sentral yang dipusatkan di Dispenda Badung. Sehingga, jika ada wajib pajak yang main-
main dengan mudah dapat dilacak. “Dengan sistem ini kita harapkan perpajakan kita bisa berjalan efektif, efisien dan produktivitasnya tinggi,” ucapnya. Namun demikian, Sudiana berharap sebelum sistem ini diterapkan secara penuh di seluruh hotel dan restoran di Kabupaten Badung agar dipresentasikan terlebih dahulu dihadapan DPRD Badung. Dengan demikian, dewan mengetahui bagaimana sistem kerja dan dapat memberikan masukan dan saran untuk keberhasilan sistem ini. “Sebelum dioperasionalkan alangkah baiknya dipresentasikan dulu di dewan. Sehingga dewan bisa memberikan masukan dan saran,” papar politisi Partai Golkar itu. Disamping itu, Sudiana juga meminta agar sistem pajak online ini benar-benar diso-
sialisasikan kepada seluruh pengusaha hotel dan restoran yang ada di Badung. Sehingga antara pemerintah, DPRD, pengusaha dan masyarakat memiliki kesamaan pandang terkait pelaksanaan sistem IT ini. “Kita kan mau merubah pola, yaitu dari sistem manual ke IT. Jadi sosialisasi itu sangat penting. Sehingga semua memiliki pemahaman yang sama terkait sistem ini,” tegas Sudiana seraya meminta sebelum sistem pajak online ini diterapkan Dispenda juga diharapkan melakukan langkah-langkah, mulai dari pra-perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Sebab, sistem ini untuk jangka panjang. Jadi harus benar-benar dirancang dan disiapkan secara matang. Pihak ketiga yang digandeng dalam hal ini juga diharapkan orangorang yang benar berkompeten dibidang IT. Sehingga sistem online yang diharapkan mampu memberikan kemudahan dan hasil akurat tidak sebaliknya justru menjadi masalah bagi pemerintah. “Dengan sistem IT ini, sistem perpajakan kita harus tambah mudah dan praktis,” pungkasnya. Sebelumnya, Kadispenda Badung, I Wayan Adi Arnawa mengungkapkan sistem pajak online akan mulai diujicoba
FB/ARY
I Made Sudiana, SH, MSi
bulan Agustus ini. Hasilnya akan diketahui September mendatang. “Program ini akan diterapkan secara bertahap. Kalau uji coba sukses, maka tahun 2013 sistem ini akan jadi embrio untuk diterapkan total di tahun 2014,” ujar Adi Arnawa. Dijelaskan, sistem ini akan dipasang pada tiap-tiap wajib pajak dan langsung terkoneksi dengan operator di Dispenda.
Dengan sistem ini maka Dispenda dapat memantau segala aktivitas transaksi pada masing-masing wajib pajak. “Rencana para vendor atau supplier yang bersedia bekerjasama dengan Pemkab Badung akan menggelar survei dalam minggu-minggu ini. Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan sistem di beberapa hotel dan restoran yang ditunjuk langsung Dispenda,” paparnya. W-006*
Kenaikan BBM, Harga Gas Elpiji Beragam
FB/PRAMONO
NEGARA- Fajar Bali Harga Gas Elpiji berukuran tiga kilogram tampaknya mulai merangkak naik terutama pada tingkat pengecer, setelah adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan tersebut seperti terjadi di Banjar Bumbungan Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo. Namun kenaikan harga, tak sama dari satu dengan lainnya, tergantung daerahnya masingmasing. Bila di Yehembang terjadi kenaikan harga, berbeda dengan di Kecamatan Negara dan Kecamatan Jembrana. Seperti di dua kecamatan tersebut harganya masih stabil yakni Rp 14 ribu untuk ukuran tiga kilogram. Berbeda dengan di Banjar Bumbungan Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo. Untuk ukuran tiga kilogram kini mencapai Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per tabungnya. Sedangkan sebelumnya harganya mencapai Rp 15 ribu. Untuk harga normal, saat ini
masih berkisar Rp 14 ribu pertabung. Namun kenaikan harga gas elpiji tersebut tergantung pendistribusiannya, bila jauh otomatis harganya naik, lantaran dana operasionalnya naik. Ni Luh Sukasih (43) salah seorang pengecer gas elpiji ukuran tiga kilogram asal Banjar Bumbungan Desa Yehembang mengatakan karena jaraknya jauh, sehingga dari pasar Yehembang ke Banjar Bumbungan, maka biaya transport naik dengan menggunakan kendaraan sepeda motor, sehingga harga eceran gas elpiji juga naik. “Yang jelas, harganya tergantung jarak tempuh pendistribusiannya,” jelasnya. Berbeda dengan harga di wilayah Kelurahan Tegalcangkring Kecamatan Mendoyo. Bila sebelumnya harga gas elpiji di sana hanya Rp 14 ribu, tetapi sekarang naik Rp 1000 sehingga menjadi Rp 15 ribu. Namun menurut Sigit, kenaikan
harganya memang sekitar Rp 1000. “Saya hanya ambil untung seribu rupiah saja, karena mengecer gas elpiji dengan menggunakan sepeda motor,” terangnya.
bayar pajak Rp 250.000 per bulan. Masa mau dikenakan pajak lagi?” ujar Gozali, Senin (1/7). Gozali mengaku sudah 44 tahun membuka toko di wilayah tersebut dan saat ini mempunyai omzet usaha Rp 3 juta per hari. Atas penerapan pajak UKM tersebut, dia belum memikirkan langkah apa yang diambil setelah itu. Senada, Flaviana Sutarmi (58), pengusaha Soto Ayam di kawasan Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, mengatakan, dia menolak pengenaan pajak tersebut. Ala-
sannya, saat ini sudah banyak pungutan yang dia bayar untuk usaha kulinernya tersebut. “Saya buka warung soto sudah harus bayar konsesi bagi hasil 10 persen dan biaya sewa tempat. Jadi sudah banyak tagihan,” ujar Sutarmi yang
mempunyai omzet usaha Rp 1 juta per hari. Dia mengaku bisa saja usaha kulinernya akan ditutup jika dikenakan pajak tambahan tersebut. Alasannya, dengan berlakunya pajak UKM, akan semakin banyak pungutan untuk usahanya itu. KP
Sementara harga gas elpiji di sejumlah SPBU di Jembrana tak ada mengalami kenaikan harga. Artinya harga masih tetap seperti sebelumnya. Seperti pada SPBU 5482213 yang berlokasi di Jalan Sudirman, Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, masih tetap menjual harga seperti sebelumnya Rp 12.500 pertabungnya. Gas elpiji ukuran 3 kilogram tersebut merupakan distributor resmi dari PT Pertamina. Manajer SPBU Sudirman, Iskandar Alfan ketika dikonfirmasi kemarin mengaku untuk sementara ini belum adanya kenaikan harga, karena belum ada pengumuman atau pemberitahuan resmi terkait kenaikan harganya. W-003
Pajak UKM Telah Berlaku, Pengusaha Kecil Resah JAKARTA-Fajar Bali Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan (PPh) atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang memiliki Peredaran Bruto Tertentu berlaku mulai Senin (1/7). Peraturan ini mendasari pengenaan pajak kepada usaha kecil menengah (UKM) yang memiliki omzet kurang dari Rp 4,8 miliar per tahun. Pajak UKM ini mulai berlaku terhiDIKONTRAKKAN Restaurant Daerah UBUD Hubungi : 087 861 21 9783 081 999 01 3939
tung sejak 1 Juli 2013. Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah pengusaha UKM sudah mengetahui pemberlakuan pajak UKM tersebut. Namun, mereka dengan tegas menolak kebijakan tersebut karena dinilai akan mengganggu kelangsungan usahanya. Salah satunya Gozali Ahmad (74), pemilik toko alat listrik di Jalan Sahardjo, Tebet, Jakarta Selatan. Gozali mengaku sudah mengetahui rencana pemerintah tersebut dari membaca koran ekonomi nasional. “Usaha saya sudah pakai perusahaan perseorangan, lewat itu saya
7 Presiden dan DPR pun Dapat Gaji Ke-13 JAKARTA-Fajar Bali Menteri Keuangan Chatib Basri mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 92/PMK.05/2013 mengenai Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan bulan ke-13 tahun anggaran 2013 kepada pegawai negeri, pejabat negara, dan penerima pensiun/tunjangan. Berdasarkan salinan yang diperoleh, Senin (1/7), besarnya gaji/pensiun/tunjangan bulan ke-13 adalah sebesar penghasilan sebulan yang diterima pada Juni 2013. Penghasilan sebulan pegawai negeri dan pejabat negara yang dimaksud PMK ini meliputi gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan/tunjangan umum, dan tunjangan kinerja/ Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara (TKPKN). Dalam PMK ini, yang dimaksud dengan pegawai negeri adalah pegawai negeri sipil (PNS), anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Adapun pejabat negara yang juga menerima gaji ke-13 terdiri dari presiden dan wakil presiden; ketua, wakil ketua, dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat; ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat; ketua dan wakil ketua Mahkamah Konstitusi, serta hakim Konstitusi; ketua, wakil ketua, ketua muda, dan hakim agung pada Mahkamah Agung. Kemudian, hakim pada Badan Peradilan Umum, peradilan Tata Usaha Negara, peradilan Agama, peradilan Militer, dan hakim yang dipekerjakan untuk tugas peradilan (yustisial); ketua, wakil ketua, dan hakim Pengadilan Pajak; ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan; ketua dan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi; ketua, wakil ketua, dan anggota Komisi Yudisial; menteri dan jabatan yang setingkat menteri; kepala perwakilan Republik Indonesia yang berkedudukan sebagai duta besar luar biasa dan berkuasa penuh; gubernur dan wakil gubernur; serta bupati/wali kota dan wakil bupati/wakil wali kota. Pembayaran gaji/tunjangan ke-13 bagi PNS, anggota TNI/ Polri, dan pejabat negara dilakukan pada bulan Juni 2013. Namun, bila belum dapat dibayarkan pada Juni, pembayarannya dapat dilakukan setelah bulan Juni 2013. KP
Pengusaha Rokok Bantah Isu Darah Babi di Filter Rokok
JAKARTA-Fajar Bali Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) menilai, tuduhan Ketua Komnas Pengendalian Tembakau (Komnas PT) DR Hakim Sorimuda Pohan yang mengatakan dalam filter rokok yang digunakan di Indonesia terkandung darah babi adalah kebohongan publik yang disengaja. Sebab, dalam hasil riset Lembaga Penelitian Pengkajian Obat dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) telah ditegaskan, filter rokok yang beredar di Indonesia tidak ada yang mengandung darah babi. Demikian siaran pers GAPPRI, Minggu (30/6). Sekretaris Jenderal GAPPRI Hasan Aoni Aziz menyatakan, isu darah babi pada filter rokok pernah muncul di Indonesia dan Australia pada tahun 2010. Kala itu, ia menjelaskan bahwa LPPOM MUI kemudian melakukan penelitian terhadap filter rokok yang beredar di Indonesia, baik dalam negeri maupun impor. “Hasil riset LPPOM MUI terhadap filter rokok yang beredar di Indonesia, tidak ada yang mengandung darah babi, dan itu sudah dirilis resmi MUI. Kesimpulan penelitian LPPOM MUI sebenarnya menjadi jawaban atas tudingan yang tidak benar ketika itu,” ungkap Hasan. Hasan menyebutkan, hanya 1 persen kemungkinan seorang berpendidikan tinggi seperti Hakim Sorimuda melakukan kesalahan kutip secara tidak sengaja. “Jadi, 99 persennya memang sadar mengutip secara salah. Ini kebohongan publik yang disengaja,” kata Hasan. Sebagaimana diberitakan, Hakim Sorimuda membuat pernyataan itu dalam kampanye anti-rokok yang dihadiri ratusan PNS, pengelola hotel dan restoran, serta pengelola tempattempat umum, yang juga dihadiri Wali Kota Banjarmasin, Rabu (26/6) lalu. Hakim menyatakan hal itu setelah mengutip pernyataan Profesor Kesehatan Masyarakat Universitas Sydney Simon Chapman. Simon sendiri merujuk dari hasil riset Christien Meindertsma, peneliti dari Eindhoven, Belanda. Dengan merujuk pernyataan Simon, Hakim mengatakan terdapat 185 perusahaan rokok di negara itu (Belanda) yang menggunakan hemoglobin (Hb) babi sebagai bahan pembuat filter rokok. Hasan meyakini hanya ada dua kemungkinan kesalahan, yaitu Hakim Sorimuda yang salah mengutip, atau dua-duanya (Hakim dan Simon Chapman) salah mengutip hasil riset Meindertsma. “Jangan-jangan Komnas PT sudah kehilangan isu sehingga memilih cara-cara yang tidak patut,” tambah Hasan Terkait kemungkinan akan memperkarakan tudingan Hakim ke jalur hukum, Hasan mengatakan bahwa GAPPRI sudah mempersiapkan diri membawa masalah ini ke jalur hukum. “Kami akan mengadukan Komnas PT ke jalur hukum jika tidak mencabut pernyataannya,” tegas Hasan. KP
DIBUTUHKAN ACCOUNTING
Perusahaan surat kabar yang sedang berkembang di Bali, membutuhkan seorang Accounting berpengalaman dengan syarat sebagai berikut: 1. Pria / Wanita 2. Pendidikan Min. D1 2. Usia Maks. 30 Tahun 3. Jujur dan teliti
192/VI/FB/KJS
168/VI/FB/KTR
????
Mau Usaha TANPA RUGI… . .
Bagi yang berminat segera hubungi: HARIAN UMUM FAJAR BALI Jl. Indrajaya No. 8 Ubung Kaja - Denpasar Telp. (0361) 411283 E-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.com
KERIPIK SINGKONG Pedas
BALAREA
Membuka Peluang Usaha Tanpa Modal Untung Hingga Jutaan/bln, Cocok Untuk Anak Sekolah/Mahasiswa/Ibu Rumah Tangga/Karyawan. Alamat : Pecatu Resort, Jln. Arjuna Blok C7 No. 15 Dreamland Telp : (0361) 9288442 151/V/FB/KTR
193/VI/FB/KJS
160/VI/FB/GLH
166/VI/FB/IGR
018/I/FB/KTR
191/VI/FB/KJS
Cegah Terjerumus Mcdonaldisasi Pendidikan
ISI Denpasar Buka Program Studi Musik DENPASAR – Fajar Bali Kampus kebanggaan masyarakat Bali Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, mulai tahun akademik 2013/2014, membuka program baru lagi, yakni Program Studi (Prodi) Strata 1 (S1) Musik, untuk melengkapi Prodi yang sudah ada. Program yang terdiri atas empat konsentrasi, yaitu vokal, gitar, piano, dan biola ini, merupakan bagian dari jenis musik modern. Yang akan menyempurnakan keberadaan dunia keilmuan seni musik. Khususnya di tingkat lokal dan nasional, yang selama ini lebih berfokus pada jenis karawitan (musik tradisional) sebagaimana yang umum terjadi di Nusantara, termasuk Bali. Pada titik ini, masyarakat Bali sudah seharusnya berbangga hati dan ikut memanfaatkan kesempatan yang baik ini. Apalagi Bali adalah daerah tujuan wisata internasional di mana seni musiknya sudah sangat dikenal menjadi bagian dari produk pariwisata itu sendiri. Ketua Prodi (S1) Musik I Komang Darmayuda, S.Sn., M.Si., yang didampingi Sekretaris Prodi Musik, Ni Wayan Ardini, S.Sn,. M.Si., saat ditemui, Senin (1/7) kemarin mengatakan, bahwa pihaknya dalam tahun akademi ini telah membuka peluang bagi lulusan SMA/SMK untuk meneruskan pendidikan ke jenjang sarjana S1 di ISI Denpasar, khususnya di bidang seni musik. ” Untuk menjalankan proses belajar-mengajar yang optimal, S1 Musik ini hanya akan menerima mahasiswa perdana sebanyak 30 orang. Hal ini untuk menghindari atau mencegah lembaganya terjerumus ke dalam “mcdonaldisasi pendidikan”, yang semata-mata membuka suatu program studi untuk tujuan keuntungan pragmatis jangka pendek,” sebutnya. Lebih jauh, dosen musik vokal dan paduan suara di ISI Denpasar dan pembina musik kenamaan di Bali lulusan Jurusan Seni Vokal ISI Yogyakarta dan Program Studi Magister Kajian Budaya Universitas Udayana dengan Peminatan Estetika ini menegaskan, bahwa program ini sangat relevan bagi mereka yang tertarik untuk menjadi calon musisi. Serta pakar atau ilmuwan bidang musik, termasuk para pendidik seni musik, seperti calon guru dan dosen musik. “ Di luar dunia pendidikan, program studi ini sangat signifikan di tengah perkembangan globalisasi dan industrialisasi musik global dan lokal dimana musik adalah bagian yang tidak terpisahkan di dalamnya. Seperti dipahami bersama, kita semua semakin tidak bisa lepas dari proses produksi dan konsumsi musik, karena musik adalah semacam kebutuhan sehari-hari, bagi kita semua,” urainya.W-017
PENDIDIKAN
Terkait Perpustakaan dan Generasi Digital
FPPTI Gelar Seminar dan Pelantikan Pengurus MANGUPURA-Fajar Bali Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sangat cepat berdampak bagi perpustakaan dalam bidang layanan dan produk. Banyak perpustakaan sudah membuat layanan otomatisasi dengan teknologi berbasis web. Produk perpustakaan tidak lagi hanya berbentuk printed, namun sudah dalam bentuk digital sehingga kita mengenal e-book atau buku on-line, e-jurnal atau jurnal on-line. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran trend perpustakaan, yaitu menuju perpustakaan modern yang sering dikenal dengan perpustakaan digital atau perpustakaan maya. Kondisi perpustakaan perguruan tinggi di Provinsi Bali sangat beragam, ada yang sudah maju, berkembang pesat dan kebanyakan sedang berkembang. Keadaan ini sangat memerlukan pengembangan kearah perpustakaan yang standar. Atas kondisi inilah 61 perpustakaan perguruan tinggi di Bali, pada tanggal 20 Nopember 2012 bertempat di Kantor Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VIII Bali-Nusra, bersatu dalam satu wadah untuk bekerja sama dan saling bersinergi mengembangkan perpustakaan. Agar menjadi unsur pendukung utama dalam
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Wadah ini diberi nama, Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Daerah Bali. FPPTI Daerah Bali memiliki visi, sebagai wahana kerjasama antar- perpustakaan perguruan tinggi di daerah Bali. Sedangkan misi, FPPTI Daerah Bali, menjadi mitra dalam melaksanakan pembinaan perpustakaan perguruan tinggi di daerah Bali. Sementara tujuan, mengoptimalkan peran perpustakaan perguruan tinggi dalam menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta membangun kerjasama antar -perpustakaan perguruan tinggi dan instansi terkait. Di dalam optimalisasi program kerja, FPPTI Daerah Bali telah mengadakan kegiatan pelantikan pengurus periode 2013-2015 dan seminar nasional dengan tema “Academic Library Challenges in Providing Sercvice for Digital Natives” atau tantangan perpustakaan perguruan tinggi dalam menyediakan layanan bagi generasi digital. Kegiatan itu dilangsungkan di Hotel Mercure Harvesland Kuta Bali, 20-21 Juni 2013. Acara tersebut dibuka Kopertis VIII Bali Nusra, Prof. Dr., Ir., I Nyoman Sucipta, M.P. Penyaji makalah pada pelan-
FB/IST
Pengurus FPPTI Bali seusai dilantik
tikan dan seminar nasional, Dra. Titik Kismiyati, M.,Hum., Kepala Pusat Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional RI. Pada kesempatan itu juga dilaksanakan pelantikan kepengurusan oleh Ketua Forum FPPTI Pusat dan Kepala Perpustakaan Universitas Indonesia, Dra., Luky Wijayanti, SIP.,M.Si.,yang kemudian dirangkai dengan seminar hari berikutnya. FPPTI Daerah Bali periode 2013 – 2015 : Penasehat/Pengarah, Koor-
dinator Kopertis Wilayah VIII Bali- Nusra. Ketua, Drs. I Putu Suhartika, M.Si. (Univ. Udayana). Wakil Ketua, Drs. I Wayan Metaram.( IKIP PGRI Bali). Sekretaris, I Made Widiasa,S.S, M.Hum ( Stikes BAL ). Bendahar, Ni Nym Utami Januhari,S.H,M.Kom. (STIKOM Bali). Untuk bidang kesekretariatan dan dokumentasi, Koordinator, I Made Arya Astina,S.S ( STPBI ). Bidang keanggotaan, Koordinator, Anak Agung Istri Raka Wahyuni,SE (Poltek Negeri Bali).
Bidang Peningkatan Kualitas SDM, Koordinator, Drs. I Ketut Artana ( Undiksha ) Bidang Promosi dan Kerjasama, Koordinator ,I Ketut Wija Ukir Riana, S.H.( Unwar). Bidang teknologi informasi dan publikasi, Koordinator, Pande Putu Suryadinata (Kopertis Wil. VIII ).Bidang penggalian dana, Koordinator, Nurhayati, S.E ( Unv. Mahasaraswati Denpasar ).Bidang hukum, Koordinator, Ida AyAgung Setiawati,S.H (Akbid Wisnu Darma). rls
Tingkatkan Kompetensi Lulusan
AKbid Bali Wisnu Dharma Gelar UAP
Sekolah Swasta Sepi Pendaftar
Ridja: Semestinya Buat Payung Hukum FB/SUARJANA
NEGARA- Fajar Bali Penerimaan siswa baru pada sekolah swasta, baik ditingkat SMP, maupun tingkat SMA/SMK, selalu sepi pendaftar setiap tahunnya. Sepinya pendaftar ke sekolah swasta disinyalir karena proses penerimaan siswa baru di sekolah negeri, tak menggunakan aturan yang sesungguhnya. Sehingga kebanyakan sekolah swasta, tak kebagian siswanya bahkan terancam gulung tika, akibat tak mendapatkan peserta didik baru. Penilaian tersebut disampaikan Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Jembrana I Nengah Ridja, yang ditemui belum lama ini. Dia menduga, karena adanya siswa titipan dibeberapa sekolah baik SMP, SMA dan SMK membuat, perkembangan sekolah swasta mundur karena setiap tahun hanya sedikit mendapatkan siswa. Sebelumnya bahkan setiap tahun, untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) antara sekolah swasta dan negeri dibuatkan kesepakatan yang ditengahi Dinas Dikporaparbud Jembrana. Disebutkan, pada penerimaan siswa tahun lalu, disinyalir ada ketimpangan dengan adanya siswa titipan sehingga melebihi kuota di sekolah negeri, sehingga terjadi penambahan kelas. Semestinya kata Ridja, agar tak terjadi pelanggaran kesepakatan lagi, dibuatkan payung hukum oleh pemerintah, sehingga apabila melanggar dikenakan sanksinya. Ridja yang juga Ketua Yayasan SMA Sutha Dharma Desa Pergung Kecamatan Mendoyo ini, sebelumnya memang sudah ada kesepakatan antara sekolah negeri dengan swasta, terutama terkait jumlah peserta didik di masing-masing kelas yang disesuaikan dengan Standar Sekolah Nasional (SSN). Untuk SMP dan SMA. Standar perkelasnya mencapai 32 siswa dan maksimal 36 siswa sesuai dengan standar pelayanan minimal. Namun kenyataan, sekolah swasta masih kekurangan siswa, bahkan mendapatkan siswa baru. Pihaknya akan melakukan dan membentuk tim investigasi, untuk melakukan pengecekan dan investigasi ke sekolahsekolah negeri agar mengetahui sejauh mana,kesepakatan itu dilaksanakan. W-003
FAJA R BALI Selasa, 2 Juli 2013, Tahun XIII
Direktur Jati Arsiani ketika menguji mahasiswa pada UAP, Senin (1/7).
MANGUPURA-Fajar Bali Setiap menjelang akhir tahun akademik, Akademi Kebidanan (Akbid) Bali Wisnu Dharma, menggelar Ujian Akhir Program (UAP) untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, sebelum memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Mahasiswa yang mengikuti UAP tersebut, adalah mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dan telah diyudisium, ungkap Direktur Akbid Bali Wisnu Dharma, Ni Made Jati Arsiani, SST, kepada Fajar Bali, di Mengwi, Badung, Senin (1/7). Ia menjelaskan, mahasiswa
diwajibkan menyelesaikan seluruh tugas, dan lulus semester I-VI dengan IP semester lebih dari satu sama dengan 2.00 (C) yang disyaratkan dalam kerikulum D III Kebidanan. Selain itu, mahasiswa juga diwajibkan menyelesaikan kewajiban praktek klinik Kebidanan I, II dan III, sesuai dengan kurikulum D III Kebidanan, Praktik Kerja Lapangan (PKL). Masa studi tidak lebih dari 10 semester, ungkapnya. Jati Arsiani mengemukakan, bentuk dan materi kompetensi yang diujikan di antaranya adalah ujian laporan studi kasus sidang laporan. Selain itu mahasiswa diharuskan mampu melakukan ujian praktik asuhan kebidanan pada ibu hamil yang meliputi mendiagnosa kehamilan, mendiskusikan persiapan kelahiran kegawatdaruratan dan persiapan menjadi orangtua.
Mempersiapkan menyusui, membimbing dalam promosi kesehatan ibu hamil, persiapan dalam persalinan dan rencana tindak lanjut deteksi dini komplikasi, tuturnya. Selain itu, tambahnya, peserta UAP juga diwajibkan menjawab proses asuhan kebidanan pada ibu bersalin yang meliputi mendiagnosa persalinan, melakukan panatalaksanaan persalinan baik normal maupun kegawatdaruratan dan komplikasi. Khusus tentang kegawatdaruratan dan komplikasi peserta UAP harus memahami perdarahan post parfum, pre eklamasia, partus lama, kelainan His, pusar menumbung dan retensio plasema. Asuhan kebidanan pada ibu nifas, mahasiswa diharuskan mampu mendiagnosa nifas, melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas baik normal
Sambil Tunggu Pengumuman ke SMPN
maupun komplikasi kegawat daruratan. Mempersiapkan keluarga dalam pengasuhan anak, konseling KB, rencana tindak lanjut, tukasnya. Dia kembali menegaskan, UAP mengenai asuhan kebidanan pada bayi setelah lahir, peserta diwajibkan mampu mendiagnosa bayi, melakukan asuhan pada bayi baru lahir normal, mengantisipasi masalah dan komplikasi asfiksia, infeksi, hipotensi, dan hiploglikomia, dan rencana tindak lanjut. Peserta setelah mampu menyelesaikan materi ujian tersebut, baru bisa dinayatakan lulusan dan berhak diwisuda. Pada kesempatan tersebut, pihaknya mengharapkan kepada mahasiswa yang berhasil lulus pada UAP itu, agar mampu menjadi lulusan berkompetensi dengan bidang masing-masing. W-20
Peminat SMP PGRI 8 Mulai Daftarkan Diri DENPASAR-Fajar Bali Sambil menunggu pengumuman penerimaan peminat yang mendaftarkan diri ke SMPN secara online, kini SMP swasta juga sibuk menerima calon siswa baru tamatan SD. Kesibukan itu terlihat di SMP PGRI 8 Denpasar Senin (1/7). Proses penerimaan calon siswa baru, dipantau lang-
sung Kepala SMP PGRI 8, Drs., I Wayan Tjeger, MM., M.,Si., serta stafnya, juga dibantu OSIS SMP PGRI tersebut. Menurut Tjeger, pendaftar sudah m ulai membanjiri SMP PGRI 8, sejak beberapa pekan lalu. Di meja pendaftar Senin kemarin, sejumlah peminat mendaftarkan diri untuk melanjutkan studi ke SMP
154/V/FB/R-008
PGRI 8. Tjeger mengharapkan menjelang dan hingga usai pengumuman penerimaan di SMPN, peminat akan semakin meningkat. Harapan ini juga terkait telah dilakukan kesepakatan dengan pengelola sekolah swasta, agar sekolah-sekolah swasta mendapat kesempatan untuk mengelola pendidikan, dengan peningkatan siswa baru. Target penerimaan 4 kelas, mudah-mudahan target tercapai, karena pemerintah telah menetapkan wajib belajar (wajar) 12 tahun, sehingga mayasarakat makin meyadarkan tentang pentingnya pendidikan. Bagi siswa yang berprestasi dan yang misikin, juga mendapat perhatian khusus pemerintah. Oleh karenya tidak terdapat alasan untuk mengenyam pendidikan 12 tahun, dan lebih baik lagi bila melanjutkan ke perguruan tinggi, karena Indonesia kini sedang mempersiapkan SDM menuju tahun emas. SMP PGRI 8 tergolong memiliki siswa miskin terbanyak, dan bantuan pemerintah untuk beasiswa miskin dapat disalurkan sesuai kebutuhan. Tjeger juga tidak serta merta memberikan beasiswa miskin, namun diawali dengan melakukan observasi ke rumah siswa yang miskin tersebut. Dengan demikian beasiswa miskin sesuai dengan yang diperuntukan. Institusi tersebut mencegah terhadap orangtua yang sanggup membiayai sekolah, agar tidak
FB/BLAS
8
Peminat didampingi orangtua yang akan melanjutkan ke SMP PGRI 8 Denpasar sedang mendaftarkan diri
membohongi sekolah bahwa dirinya miskin. Tujuannya agar pelayanan pendidikan melalui beasiswa miskin tepat sasaran, ucap Tjeger. Bila mendapat beasiswa miskin, yang penting disiplin dan aktif mengikuti proses pembelajaran, karena baik sekolah negeri maupun swasta sama saja. Karena akan menggunakan kurikulum baru 2013, selain Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bila disiplin, rajin ke sekolah dan rajin belajar, kemampuan akan lebih meningkat. Bahkan bila perlu hingga meraih prestasi. SMP PGRI 8 memiliki keunggulan, karena juga sebagai sekolah plus IT dan berbudaya. Sejak Ujian Nasional (UN) digelar SMP PGRI 8 selalu meraih 100 persen. Dalam proses pembelajaran, Tjeger
mengakui, SMP PGRI yang dipimpinnya dilengkapi laboratorium komputer, ber-AC, dan 1 siswa 1 komputer. Selain itu media pembelajaran menggunakan LCD proyektor, fasilitas intetrnet atau wifi gratis, juga penambahan kurikulum bahasa Jepang dan Mandarin. Serta pengajar 90 persen berasal dari SMPN, dan memiliki club matematika dan kelompok jurnalis . Tjeger membenarkan, selain upaya meningkatkan bidang akademik, juga bidang non akademik. Khusus non akademik mengembangkan bakat di bidang, bale ganjur, komputer, sepak bola, KSPAN, bola voly, bulu tangkis, Paskibraka, PMR. Juga atletik pencaksilat, catur,seni tari, musik, matembang atau darmagita serta tenis meja. R-008
OLAHRAGA
Selasa, 2 Juli 2013, Tahun XIII
9
Papan Panjat Digarap Per 7 Juni, Rampung 105 Hari Bila benar pengerjaan pembangunan papan panjat selesai sesuai yang tertuang dalam papan pengumuman, maka pertengahan Oktober 2013, papan panjat tebing baru rampung. Tapi Danang selaku Direktur PT. Tunas Mekar Harapan, berusaha menyelesaikan papan panjat akhir Agustus 2013.
DENPASAR – Fajar Bali Pembangunan papan panjat untuk venues Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XI mulai digarap tepatnya, 7 Juni lalu. Sesuai perjanjian yang tertuang dalam papan pengumuman, kontraktor PT. Tunas Mekar Harapan, pengerjaan rampung hitungan 105 hari. Jika sesuai dengan klausal maka pembangunan papan panjat tebing selesai pertengahan Oktober 2013. Direktur PT. Tunas Mekar Harapan, Danang, Senin (1/7/2013), membenarkan bila pembangunan itu selesai 105 hari, tapi sesuai pembicaraan terakhir, diupayakan akhir Agustus 2013 sudah rampung dan bisa dicoba tiga hari ke depan, sebelum Porprov panjat tebing, dimulai 4 September mendatang. Apakah pembangunan yang menelan dana Rp 2,9 milyar itu bisa rampung akhir Agustus mendatang? Danang pun hanya bisa berusaha semaksimal
mungkin mengerjakan hingga malam hari. “Kami berusaha sekuat tenaga untuk bisa merampungkan papan panjat akhir Agustus,”ujar Danang, yang juga tercatat membangun papan panjat di Pekanbaru, Riau. Persoalan yang menghambat kata Danang adalah cuaca yang tak menentu. Tiga hari lalu pengerjaan terganggu akibat hujan yang tak henti. “Kalau bicara alam kami tak bisa berbuat apa, terpenting jika cuaca memungkinkan pembangunan berjalan tanpa henti. Malam pun kami kerahkan tenaga,”imbuhnya. Ketika ditanya kekhawatiran kualitas hasil pembangunan jelek karena faktor keburuburu, Danang menegaskan, jika kualitas papan panjat yang ada di komplek Stadion Kompyang Sudjana kualitasnya akan lebih bagus dibanding papan panjat di Riau yang digunakan PON XVIII tahun 2012. Tapi disisi lain terdapat ke-
FB/Supri
Lokasi Pembangunan Papan Panjat Lapangan Lumintang Kota Denpasar, padahal di komplek Stadion Kompyang Sudjana. janggalan di papan pengumu- panjat itu selesai tepat waktu, man, tertuliskan lokasi pem- sesuai pembicaraan terakhir, buatan papan panjat tebing di bukan tepat waktu 105 hari. Lapangan Lumintang Kota Den- Masukan KONI Bali versi Lidpasar. Padahal pembangunannya artawan, Panpel untuk mendi Komplek Stadion Kompang cari alternative venues lain, Sudjana. “Rencana awal kan di hanya sebagai bentuk antisipasi. Lumintang, kami belum sempat “Kami hanya bisa memberi saran mengubah,”kilahnya. mencari alternative untuk laga Menanggapi pembangunan panjat tebing. Dimana tempapan panjat itu, Sekretaris patnya, itu urusan panpel dan Umum KONI Bali, Dewa Agung staring committee cabor panjat Gde Lidartawan berharap papan tebing,”paparnya. R-007
IMI Kawal Rencana Pembangunan Sirkuit
PBSI Bangli Boyong Atlet ke Jakarta
FB/Supri
Winurjaya, bersama Made Pranita Sulistya Devi BANGLI – Fajar Bali Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XI menjadi wahana bergengsi berebut prestasi bagi cabang olahraga termasuk bulutangkis. Terbukti Pengkab PBSI kabupaten/ kota telah mempersiapkan jurus masing-masing. Sebut saja PBSI Badung telah mengadopsi kehebatan pemain Suryanaga Surabaya, Jawa Timur, kemudian PBSI Klungkung juga menempatkan dua pemain putra berguru ke Jakarta khusus menimba kemahiran bermain tepok bulu. Belakangan Pengkab PBSI Bangli, memberi
kepercayaan Made Pranita Sulistya Devi ‘Ade’ dan Putu Pujastuti melakoni TC Sentralisasi ke klub ternama Pelita Bakrie Jakarta. Sasarannya menjawab persaingan yang semakin ketat di Porprov nanti. Bukannya tak percaya program pelatihan di Bali, tapi agenda pelatihan di klub-klub ternama sudah teruji. “Kami inginkan persiapan Porprov bagi pemain Bangli lebih baik dari sebelumnya,”ucap Ketua Umum Pengkab PBSI Bangli, Wayan Winurjaya, Senin (1/7/2013). Menurutnya, program PBSI Bangli akan memboyong seluruh pemain Porprov yang terdiri atas 5 putra dan 5 putri, khusus mengikuti pelatihan untuk memburu medali di multi event olahraga dua tahunan di Denpasar. Hanya saja masih terkendala dana penopang untuk program itu. “Kami baru mampu membiayai 2 pemain putri, selebihnya masih mengusulkan ke KONI Bangli. Porprov kan gawenya KONI, termasuk dana pelatihan,”kata Winurjaya. Dengan tidak menyebutkan berapa lama memboyong 2 pemain putri ke Jakarta, Winurjaya mengatakan jika hasilnya sudah terlihat. Pada Kejurprov Bulutangkis Bali 2013, versi Winurjaya, Ade keluar sebagai juara I kelompok tunggal taruna puteri, padahal yang bersangkutan statusnya masih remaja. “Inilah hasil yang baru kami lihat secara riil, tentu dengan keterlibatan pemain dalam program latihan di Pelita Bakrie hasilnya bisa lebih baik pada Porprov mendatang,”jelasnya.R-007
DENPASAR – Fajar Bali Respons baik yang diperlihatkan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika pada simakrama, Sabtu (29/6/2013) lalu, secepatnya ditindaklanjuti Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali. “Kami terus melakukan koordinasi dengan Pemprov Bali khususnya dengan bagian asset, karena menyangkut lahan Pemprov yang diperkirakan bisa dibangun sirkuit,”ujar Ketua Umum Pengprov IMI Bali, Nyoman Seniweca, didampingi Sekum, Agra Kumara, Senin (1/7/2013). Langkah secepatnya dilakukan sesuai saran Pemprov Bali, kata Seniweca membuat proposal dari luas lahan, system pembangunan sirkuit dan total anggaran yang diperlukan, termasuk kemungkinan masuknya investor untuk pembangunan itu. Lebih lanjut dijelaskan, IMI berupaya pembangunan sirkuit nantinya bisa digunakan multi event, sehingga IMI bisa mengakomulir semua aktivitas otomotif baik roda dua dan empat. Multi event dimaksud Seniweca, pembangunan sirkuit disamping bisa
Hari Ini, Rapat Koordinasi
DENPASAR – Fajar Bali Berbagai persiapan Porprov Bali XI, kembali dibicarakan pada rapat koordinasi di KONI Bali, Selasa (2/7/2013). Ketua Umum KONI Kota Denpasar, Nyoman Putrawan membenarkan agenda itu. “Jalinan komunikasi salah satunya melalui rapat koordinasi sudah biasa dilakukan menyikapi gawe besar, karena untuk penyempurnaan. Karena pentingnya agenda itu, KONI Denpasar selaku pelaksana akan hadir,”ucap Ketua Umum KONI Denpasar, Putrawan, Senin
(1/7/2013). Menurutnya, Denpasar selaku tuan rumah Porprov Bali XI, telah bekerja sesuai tahapantahapan yang telah terprogram. Kalau pun nanti diberi kesempatan memaparkan tingkat kesiapan Denpasar selaku tuan rumah, merupakan hal yang wajar. “Kami akan sampaikan secara rinci apa telah dan sedang berjalan terkait dengan persiapan Denpasar selaku tuan rumah,”katanya. Dari segi teknis versi Putrawan sudah berjalan dengan
baik, entry by number sesuai jadwal sudah rampung , dan kini tinggal menanti entry by name. Kemudian menyangkut venues pertandingan sudah tergambar dan dijelaskan jauh-jauh hari. Hanya dua venues yang bukan kewenangan KONI Denpasar, yakni papan panjat tebing ditangani langsung PU Denpasar, begitu pula renovasi Stadion Ngurah Rai oleh PU Bali. “Kami sifatnya kan berharap supaya kedua venues itu selesai sebelum Porprov berlangsung,”paparnya. R-007
FB/Supri
Kondisi pembangunan papan panjat di komplek Stadion Kompyang Sudjana Denpasar, gambar diambil, Senin (1/7/2013).
FB/Supri
Nyoman Putrawan
FB/Supri
Ketua Umum Pengprov IMI Bali, Nyoman Seniweca, dan Sekum Agra Kumara, beserta pengurus lainnya membahas pembuatan proposal pembangunan Sirkuit. digunakan road race, juga drag untuk tidak keluar kota Den- kan bisa dimanfaatkan berbagai race, slalom, motor cros dan event pasar, mengingat sentralnya per- aktivitas yang memberi pemasulainnya seperti pameran otomotif ekonomian diperlukan sarana kan, yang muaranya untuk operadan modifikasi. yang lengkap termasuk aktivitas sional dan sebagai dana perbaikan Menyangkut lahan versinya otomotif. “Kalau di Denpasar sirkuit,”ungkap Seniweca.R-007
Dana Pembinaan KONI Bali Terkecil
DENPASAR – Fajar Bali KONI Pusat bersama KONI Provinsi sedang berjuang untuk memperoleh dana pembinaan yang mempunyai ketetapan hukum layaknya bidang pendidikan. Sekretaris Umum KONI Denpasar, Dewa Agung Gde Lidartawan, Senin (1/7/2013) menjelaskan, dipimpin Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, perwakilan KONI Provinsi bertemu dengan anggota DPR RI Komisi X, untuk menyampaikan anggaran pembinaan. Selama ini kata Lidartawan tuntutan prestasi terus mengalir sementara dana pembinaan sangat minim, dan itu diperoleh dari Bansos Kementrian Pemuda dan Olahraga. Versinya, untuk memberi keleluasaan pembinaan agar tidak tergantung dengan instansi
tertentu, dan menginginkan KONI Pusat memperoleh anggaran dalam bentuk hibah. Bahkan akan lebih tertantang lagi anggota KONI yang hadir supaya anggaran itu diprosentasikan dari APBN atau APBD. Kerja keras pembina olahraga di tanah air itu, menindaklanjuti UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) yang tidak mencantumkan besarnya dana pembinaan yang didapat dari anggaran negara atau daerah (provinsi). “Keinginan pembina olahraga di tanah air supaya mendapat anggaran, layaknya bidang pendidikan yang mendapat dana dari APBN dengan nilai yang jelas,”ucap Lidartawan. Sementara itu, KONI Bali menurut Lidartawan, hanya memperoleh dana pembinaan
DIBUTUHKAN Wartawan Redaktur
SYARAT WARTAWAN Pendidikan S1 Umur Maksimal 30 tahun Mampu Bekerja Tim Suka Bertualang Berpengalaman Menulis
SYARAT REDAKTUR Pendidikan S1 Umur Maksimal 35 tahun
Mampu Bekerja Tim Berpengalaman Menguasai Bahasa Indonesia dengan Baik
Jika berminat kirim CV/Lamaran ke Harian Umum Fajar Bali Jalan Indrajaya Nomor 8, Ubung Kaja. Email berita_fajar@yahoo.co.id. Hub. (0361) 411283 082/VII/FB/W-020
FB/Supri
Lidartawan
Rp 2,5 milyar, kalau pun sekarang mendapat Rp 5 milyar karena ada gelaran Porprov Bali XI. Dana itu akan diberikan kepada Panpel sebesar Rp 25 juta per cabang olahraga. Dana pembinaan yang diperoleh KONI Bali dari APBD sekarang ini sifatnya hibah, tapi ada embel-embel harus merengekrengek supaya memperoleh dana yang melebihi dari sebelumnya. “Dana pembinaan olahraga di Bali paling sedikit dibanding provinsi di tanah air, termasuk dari provinsi tetangga yakni NTB dan NTT,”katanya. Prinsipnya DPR RI Komisi X menyambut baik, jika nantinya usulan itu memperoleh kekuatan hukum menurut Lidartawan, ke depan tak ada lagi dipusingkan dengan dana pembinaan. Siapa pun gubernurnya wajib memberi dana dengan besaran yang telah ditentukan. Begitu pula tak ada lagi dipersoalkan asal muasal pemimpin KONI. “Kami berharap semuany a b i s a b e r j a l a n l a n c a r, mengingat prestasi olahraga juga mengangkat pamor Indonesia, di level dunia,”pungkasnya. R-007
10 POLITISI
Pantau Sidang JAKARTA-Fajar Bali Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah, memberi dukungan kepada bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq. Dia hadir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi saat kolega separtainya tersebut menjalani sidang dengan agenda pembacaan eksepsi. Mengenakan safari h i t a m , Fa h r i d a t a n g FB/IST menjelang sidang eksepFahri Hamzah si Luthfi berakhir. Dia hanya berdiri di belakang kursi pengunjung sembari mengamati jalannya persidangan. Menurut Fahri, kedatangannya untuk memantau jalannya sidang Luthfi. “Saya mau mengimbau supaya materi sidang dibuka,” kata Fahri, Senin (1/7). Keterbukaan tersebut, kata dia, untuk membuktikan bahwa semua dakwaan KPK yang dituduhkan pada Luthfi lebih jelas. “Supaya jelas tuduhan sepihak KPK.” Luthfi Hasan didakwa menerima Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna Utama. Uang itu diberikan untuk pengurusan penambahan kuota impor daging sapi Indoguna di Kementerian Pertanian. Menurut jaksa KPK, Direktur Utama Indoguna Maria Elizabeth Liman sebelumnya menjanjikan komisi Rp 40 miliar jika perusahaannya mendapat tambahan impor daging sebanyak 8.000 ton. Selain didakwa menerima duit, Luthfi, yang juga bekas anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat itu, didakwa melakukan pencucian uang. Jaksa menuding Luthfi menyembunyikan atau menyamarkan harta hasil tindak pidana sejak dia menjabat sebagai anggota DPR pada 2004. TP
Sejumlah Artis Dukung Rhoma
FAJA R BALI
Selasa, 2 Juli 2013, Tahun XIII
* Hanura Duetkan Wiranto-Hary Tanoe Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Malik Haramain menyatakan, dari beberapa figur yang sempat disebut dalam internal partai, nama Joko Widodo sempat disebut sebagai calon presiden Pemilu 2014. “Ada beberapa yang melirik,” kata Abdul Malik saat dihubungi, kemarin. JAKARTA-Fajar Bali Dari hasil survei Indonesian Reseach Center, figur Joko Widodo memperoleh elektabilitas paling tinggi dibandingkan dengan calon lain, seperti Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, atau Megawati Soekarnoputri. Jokowi dipilih oleh pemilih. Bukan hanya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, tapi juga beberapa pemilih dari partai lain. Baik itu partai nasional ataupun partai Islam. Abdul Malik menjelaskan, tingginya elektabilitas Jokowi dipengaruhi oleh kinerjanya yang baik dan bukan sekadar pengaruh ideologi atau agama. “Jokowi itu unik karena kedekatannya kepada rakyat hampir tanpa jarak,” kata Abdul Malik. Mengenai dukungan terhadap Jokowi, Abdul Malik belum dapat memastikan. Namun dirinya menyatakan kemungkinan tersebut tetap terbuka. “Sesuai dengan prinsip kami yang terbuka,” kata Abdul Ma-
lik. Tapi Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Fernita Darwis tak bersedia menanggapi topik keunggulan elektabilitas figur Joko Widodo. Fernita mengaku belum membahas soal itu di internal partainya. “Kami belum bisa banyak komentar terkait capres,” kata Fernita saat dihubungi, kemarin. Menurut dia, dukungan PPP itu harus dibicarakan dengan rekan-rekan partai yang lainnya. “Kami musyawarahkan dulu.” Menurut Fernita, sejauh ini internal partai masih mengunggulkan Ketua Umum Suryadharma Ali sebagai calon presiden. “Kemungkinan capres dari eksternal belum dibahas,” ujar dia. Dari hasil survei Indonesian Reseach Center, figur Gubernur DKI Jakarta ini memperoleh elektabilitas paling tinggi dibandingkan calon lain,
seperti Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, atau Megawati Soekarnoputri. Jokowi dipilih oleh pemilih bukan hanya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, tapi juga beberapa pemilih dari partai lain. Baik itu partai nasional ataupun partai Islam. Kalau PKB berpeluang mendukung Jokowi, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) justru ingin mengusung calon sendiri dan tidak mau ikut-ikutan latah mendukung Jokowi. Para kader Partai Hati Nurani Rakyat yang duduk di dewan pimpinan pusat dan daerah berencana menduetkan Ketua Umum Wiranto dan Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Hary Tanoesoedibjo dalam pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Hanura Saleh Husin, ada keinginan kuat dari daerah untuk mencalonkan kader internal. “Kami menunggu jawaban Wiranto dan HT (Hary Tanoe),” katanya saat ditemui di sela pembekalan calon legislator Partai Hanura, Senin (1/7). Saleh menjelaskan, kalau sudah keinginan semua pengurus, kedua tokoh ini harus bersedia. Menurut Saleh, kedua tokoh ini pasangan ideal. Wiranto-Hary Tanoe kombinasi antara militer dan pengusaha, antara tokoh muda dan tokoh tua. Keduanya
akan menyampaikan jawaban paling lambat besok (hari
JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menyatakan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono bisa menjadi trah pemersatu bagi partai tersebut. Nurhayati menganggap adanya trah keluarga ini sebagai sesuatu yang wajar selama diperoleh dengan cara-cara demokratis. “Ada trah pemersatu asal tidak lari dari demokrasi dan selama prosesnya dalam pemilihan,” kata Nurhayati di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/7).
Menurut dia, dalam partai politik lain, juga ada trah keluarga yang bisa mempersatukan partai politik. Dia menjelaskan adanya keluarga dekat SBY yang merapat ke Demokrat. Menurut Ketua Fraksi Demokrat ini, jika ada arus bawah yang menginginkan keluarga SBY menjadi pemersatu, itu juga sesuatu yang lumrah. Menurut Nurhayati, kader menyukai adanya kerabat dekat yang aktif di Partai Demokrat. Dia menyatakan belum pernah mendengar adanya wacana
menjadikan bekas Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (Purnawirawan) Pramono Edhie Wibowo sebagai calon presiden. Namun, dia menyambut gembira Pramono yang bergabung menjadi anggota Dewan Pembina Demokrat. Nurhayati memuji Pramono memiliki pengalaman, misalnya sebagai ajudan Megawati Soekarnoputri dan Kepala Staf Angkatan Darat. Nurhayati membuka diri jika ada pensiunan jenderal lain yang hendak bergabung ke Demokrat. “Ini vitamin buat kami,” kata dia. TP
sendirinya,” kata dia. Totok yang juga Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD Banyuwangi itu, kata Irfan, bisa dicoret apabila kasusnya memiliki kekuataan hukum tetap sebelum penetapan daftar calon tetap pada 31 Agustus mendatang. Oleh karenanya, KPUD akan bertemu Polres, Kejaksaan dan Pengadilan setempat untuk meminta percepatan kasus itu. Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan, akan memecat Totok Sugiarto, anggota DPRD Banyuwangi yang ditangkap polisi karena mengkonsumsi sabusabu. “Akan kami pecat,” kata
Prabowo usai membuka diklat seribu wanita tani di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu 30 Juni lalu. Agar peristiwa itu tak terulang, Prabowo mengatakan akan melakukan uji urine seluruh kader Partai Gerindra. Namun dia belum memastikan kapan uji urine akan dilakukan. Totok ditangkap aparat Kepolisian Resor Banyuwangi pada saat dilakukan penggerebekan di sebuah gudang beras di Desa Grogol, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi. Penggerebekan berlangsung pada Kamis sore, 27 Juni 2013, sekitar pukul 16.00 WIB. Polisi kemudian menjebloskannya ke dalam sel tahanan Polres.
Polisi mengamankan sabu-sabu seberat 0,33 gram. Sejumlah barang bukti juga disita, seperti berbagai alat menghisap sabu-sabu, yakni bong dan pipet kaca sumbu. Selain itu, juga ditemukan dua koper VCD porno dan beberapa sex toys. Di mobil pribadi politikus Partai Gerindra tersebut bahkan ditemukan beberapa pakaian dalam perempuan. Totok sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sebab, berdasarkan hasil tes urinenya, dia positif mengkonsumsi sabu-sabu-sabu. Totok dijerat Pasal 112 (1) subsider Pasal 114 (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. TP
FB/IST
Jokowi ini,red). memilih Hary TanoesoediSalah satu calon legislator bjo sepenuhnya kewenangan dari Hanura, Carrel Ticualu, Wiranto. “Pak Wiranto sudah dalam pesan pendeknya me- merasa cocok dengan pilihannuturkan bahwa dorongan ini nya, dan partai tinggal menduadalah wujud semangat seluruh kung,” kata Yudi. kader untuk memenangi Pemilu Yudi mengatakan, partainya 2014. “Supaya bisa memicu se- belum sempat mengkaji ketomangat caleg mendapatkan su- kohan dan latar belakang Hary ara sebanyak-banyaknya untuk Tanoe. Menurut Yudi, konsendapat mengusung kader sendiri trasi partai saat ini sedang fokus sebagai capres dan cawapres.” pada pemilihan legislatif 2014. Ketua Dewan Pimpinan “Pembahasan pemilihan calon Pusat Partai Hanura Yudi presiden bertahap, salah satunya Chrisnandi menyatakan bahwa kita harus selesaikan dulu legispertimbangan dan keputusan latifnya,” ujar Yudi. TP
Keluarga SBY Dianggap Trah Pemersatu Demokrat FB/IST
JAKARTA-Fajar Bali Sebagai organisasi, Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (PAMMI) Jawa Timur tidak akan mendukung Rhoma Irama mecalonkan diri sebagai presiden. Tapi secara pribadi-pribadi, artis musik Melayu Jawa Timur menyatakan siap memberikan dukungannya kepada biduan yang dijuluki Raja Dangdut itu. “Secara organisasi, PAMMI tidak dukungmendukung. Tapi kalau artis Jawa Timur sudah FB/IST Rhoma Irama pasti medukung Bang Haji menjadi presiden,” kata Sekretaris PAMMI Jawa Timur, Surya Aka Syahnagra, saat ditemui di sela-sela acara Workshop Artis dan Musisi Dangdut Jawa Timur di Hotel Oval, Surabaya, Senin (1/7). Menurut Surya Aka, PAMMI merupakan organisasi nonpartisan sehingga tidak akan memberikan dukungannya kepada calon presiden tertentu. Hanya saja, artis atau pun musisi secara pribadi boleh menyatakan dukungan. Bahkan bisa menggunakannya nama komunitas fans club, semisal Fans Of Rhoma and Soneta (FORSA). Saat ditanya berapa artis di Jawa Timur yang diklaim mendukung Rhoma, Surya Aka enggan menyebutkannya. “Ya secara simbolis saja,” ujarnya. Rhoma Irama hadir khusus di Surabaya sebagai pembicara dalam Workshop Artis dan Musisi Dangdut se-Jawa Timur. Ada 162 artis maupun musisi menjadi peserta. “Seniman itu idola masyarakat, harus dijaga dan dibenahi. Banyak saat ini yang masih melanggar, tapi inilah pekerjaan rumah,” kata Rhoma. TP
POLITIK PKB Buka Peluang Dukung Jokowi
Keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berperan cukup besar untuk membesarkan Partai Demokrat.
BANYUWANGI-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum Daerah Kanyuwangi, Jawa Timur, menyatakan tidak bisa mencoret Totok Sugiarto, calon legislatif asal Partai Gerindra yang ditangkap polisi karena mengkonsumsi sabu-sabu. Komisioner KPUD Banyuwangi, Irfan Hidayat, mengatakan, sesuai Peraturan KPU No. 13 Tahun 2013, caleg bisa
006/VI/FB/R-008
KPUD Tak Bisa Coret Caleg Nyabu
dicoret apabila meninggal dunia, mengundurkan diri, dan syarat administrasi tak lengkap. “Kasus Totok tidak termasuk dalam tiga hal itu,” kata dia kepada wartawan, Senin (1/7) Irfan menjelaskan Totok lolos daftar calon sementara karena memenuhi syarat administrasi. Pada tahap pengaduan yang dibuka sejak 1327 Juni lalu KPUD juga tak menerima laporan yang bisa menggugurkan Totok. Apalagi Totok dijerat dengan Pasal 112 (1) subsider Pasal 114 (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang ancaman hukumnya 4 tahun. “Kalau ancamannya 5 tahun, dia bisa gugur dengan
156/VI/FB/W-020
NASIONAL
Selasa, 2 Juli 2013, Tahun XIII
SBY Minta Polri Netral dalam Pemilu 2014
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono minta Kepolisian RI menjamin keamanan dan pelaksanaan Pemilihan Umum 2014. Presiden menilai Polri harus kembali belajar pada proses Pemilu 2004 dan 2009, yang diklaim berjalan dengan ideal.
JAKARTA-Fajar Bali “Saya harap Polri dapat mencegah terjadinya pelanggaran hukum, dapat mengamankan kegiatan kampanye dan tetap netral,” kata SBY dalam upacara Hari Bhayangkara ke67 di Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Senin (1/7) kemarin.
Presiden menyatakan pemilu dan kompetisi politik adalah salah satu pilar demokrasi yang harus dijaga dan dijamin. Ia berharap Polri dan masyarakat berjuang bersama mencapai kepentingan politik secara etis dan sesuai aturan main, atau mencegah tindakan menghalalkan segala cara. Salah satu cara
yang dapat dilakukan, menurut Presiden, adalah memelihara kerukunan antara sesama warga bangsa. Ia mengimbau jangan ada upaya pengorbanan dan saling membenturkan beberapa kelompok masyarakat sebagai cara dalam kompetisi politik. Permintaan Presiden SBY tersebut seolah langsung dijawab Polri melalui simulasi pengamanan proses kampanye calon presiden. Simulasi dilakukan seusai upacara dan berlangsung di tengah lapangan kompleks Mako Brimob. Simulasi yang menyuguhkan aksi kebut-kebutan mobil dan penyergapan di gedung
tinggi ini berkisah mengenai upaya teroris menculik salah satu capres. Para anggota kepolisian, mulai dari satuan lalu lintas hingga satuan antiteror, menampilkan kemampuan masing-masing dalam operasi pengamanan tersebut. Satuan lalu lintas dan satuan pengawal menampilkan keterampilan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi untuk mengejar dan menangkap penjahat. Satuan Brimob, Gegana, dan Antiteror menampilkan keterampilan dalam operasi penyergapan melalui udara di medan sulit, seperti gedung bertingkat. TP
Tiba di Surabaya, Maradona Lewat Pintu Kargo Juanda SURABAYA-Fajar Bali Diego Armando Maradona tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Senin (1/7) sekitar pukul 11.00 WIB. Legenda sepakbola Argentina itu bukannya muncul dari pintu kedatangan VVIP, tapi dari pintu kargo sebelah barat Bandar Udara Juanda. Jepretan kamera dan sorotan handycam para jurnalis langsung menyambut kedatangan bintang sepak bola di piala dunia 1986 yang terkenal dengan ‘gol tangan Tuhan’-nya ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun di terminal kargo pintu keluar sebelah Barat Juanda, Maradona didampingi sejumlah kru yang ikut menyertai kedatangannya di Surabaya. Dia naik pesawat jet pribadi dengan nomor lambung FK 212 FHN. Keluar dari pesawat, Maradona diangkut dengan bis bandara menuju mobil pengantar di dekat lobi kantor terminal kargo. Keluar dari bus bandara, Maradona
Maradona
FB/IST
langsung disambut jepretan kamera dan sorotan handycam pewarta yang telah menunggu sejak Senin pagi. Begitu bis bandara sampai di dekat lobi terminal cargo, Maradona tak kunjung kelihatan batang hidungnya. Hingga seorang kru pendampingnya, yang samasama berkulit putih, memanggil-manggil namanya. “Diego, diego,” kata seorang kru
Jalan Singaraja-Seririt Diblokir DARI HALAMAN 1 penerbitan sertifikat tanah kuburan yang kini digugat. Sebelumnya Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana sempat hadir di Setra Karang Rupit saat warga melakukan pemblokiran jalan pada Bulan Januari lalu—di mana Bupati sempat berjanji akan memediasi terkait kasus sengketa tanah kuburan itu untuk menerbitkan sertifikat paling akhir di bulan Mei tahun 2013 lalu. Namun hingga pertengahan tahun ini tidak ada kabar yang jelas membuat warga masyarakat Desa Temukus kembali ‘mengamuk’ dengan melakukan pemblokiran jalan Singaraja-Seririt menggunakan pohon yang ditebangnya. Tak hanya itu, posko pun ditaruh begitu saja di tengah jalan, sehingga lalulintas kendaraan terganggu. Pemblokiran jalan dilakukan, Senin (1/7) sekitar pukul 15.30 wita. Adanya hal itu, terang saja membuat jalan pantura Singaraja-Seririt menjadi macet total selama tiga jam. Menurut Kelian Desa Pekraman, Desa Temukus, Kecamatan Banjar Made Widiada dengan dilakukan pemblokiran atas jalan ini merupakan buntut kekecewaan warga masyarakat
memanggil maestro bola dunia ini. Begitu dipanggil, Maradona langsung muncul di pintu bis dengan kacamata hitam. Kamera dan handycam langsung menghadang langkah Maradono menuju mobil pengantarnya. “Jangan sentuh dia, jangan sentuh dia,” kata seorang kru Maradona yang melakukan pengawalan. Menurut seorang panitia, Maradona langsung dibawa menuju Hotel JW Marriot di Jalan Embong Malang, Surabaya. Ketua Panitia di Surabaya, Muhammad Zein Al Hadad, juga tampak menyertai kedatangan Maradona. “Rencananya nanti sore kami akan konferensi pers di JW Marriot,” kata Ram, salah satu panitia kepada wartawan. Kegiatan Maradona di Surabaya baru akan dilakukan Selasa, 2 Juli 2013 besok di Tugu Pahlawan, dengan agenda pamer skill gaya Tango dan klinik kepelatihan, sekitar pukul 11.00 WIB. “Ini sebuah kehormatan bagi Surabaya karena didatangi legenda sepak bola dunia seperti Maradona,” kata Ram. TP
Desa Temukus terkait janji palsu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang mengatakan akan memediasi atas sengketa tanah setra dalam penerbitan sertifikat. ”Terus terang kami sebagai kelian desa yang juga masyarakat Desa Temukus merasa sangat kecewa dengan prilaku Bupati Suradnyana yang menebar janji palsu untuk melakukan mediasi dalam penerbitan sertifikat atas tanah setra Karang Rupit Desa Temukus,”terang Widiada dengan muka memerah. Bahkan dirinya juga menjelaskan dimana Bupati Suradnyana sempat hadir di Setra Karang Rupit sekitar bulan Januari lalu dan mereka berjanji untuk memberikan mediasi dalam penerbitan sertifikat tanah setra. Namun, tambahnya, hingga kini tidak ada kabar pasti. “Waktu itu pak bupati sempat hadir dan berjanji melakukan mediasi penerbitan sertifikat tanah kuburan kami, namun hingga kini tidak ada kabar alias bupati menebar janji palsu,”jelasnya lagi. Dilain sisi Ketut Kartika yang juga masyarakat setempat mengatakan bahwa Bupati Suradnyana telah melakukan
pembohongan besar kepada masyarakat yang ada di Desa Temukus, Kecamatan Banjar.”Pak Bupati telah melakukan pembohongan besar terhadap masyarat di sini,” terangnya lagi. Adanya pemblokiran jalan itu membuat jajaran kepolisian menurunkan pasukan pengendali massa (Dalmas) yang juga di bantu satuan TNI untuk melakukan penertiban dan membuka pemblokiran jalan yang dilakukan oleh warga setempat. Meski telah dilakukan mediasi kurang lebih satu jam, warga tetap menolak membuka pemblokiran jalan tersebut. Bupati Putu Agus Suradnyana saat di konfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya telah melakukan proses percepatan administrasi mengacu regulasi yang ada di Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Buleleng Ini terkait penerbitan sertifikat tanah Kuburan Karang Rupit, Desa Temukus dalam jangka waktu dua bulan. Bahkan untuk mengawal proses dimaksud, Bupati Buleleng menginstruksikan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Buleleng untuk membantu dan memonitoring percepatan penyelesaian sertifikat sesuai mekanisme di BPN.
“Terus terang kami sudah melakukan mediasi dengan melakukan percepatan terhadap administrasi yang mengacu terhadap regulasi yang ada di BPN,”katanya. Saat masa regulasi berjalan selama dua bulan ada gugatan sehingga pihak pemerintah tidak bisa berbuat banyak. Perihal ini sudah pernah dijelaskan kepada tokoh masyarakat Temukus, bahwa untuk menerbitkan sertifikat tidaklah segampang yang diduga. Karena ada persyaratan yang harus dipenuhi. “Ini sudah kami lakukan,” kata Bupati Ayus yang saat itu didampingi Wabup Dr Nyoman Sutjidra Sp.Og dan Sekkab Buleleng Dewa Ketut Puspaka. Bupatipun ingin berdiskusi lebih banyak dengan tokoh masyarakat Temukus untuk mencari jalan keluar. Diskusi dengan tokoh masyarakat ini direncanakan digelar sore hari kemarin. Namun sampai pukul 18.00 wita lebih tidak ada perwakilan masyarakat yang hadir di Kantor Bupati Buleleng. ”Padahal kami menunggu perwakilan dari masyarakat namun tidak ada hadir dikantor bupati hingga pukul 18.00 wita,”terang Bupati. W-008
Diakuinya juga bahwa setiap pembangunan ada dampaknya, namun setidaknya dampak negatif itu bisa ditekan seminimal mungkin. Selain melibatkan PHDI, para tokoh lain di Bali perlu juga diajak rembug atau dimintai pendapatnya. “Sesungguhnya saya tidak tahu di lokasi mana itu, dibangun apa dan sudah pada ribut. Sebaiknya kita bersabar dulu sambil memastikan apa yang akan dibuat dan menjadi apa, sehingga jelas nanti penolakan kita,” tutup Sudiana. Tidak berbeda dengan Ketua
PHDI, Ketua Sabha Walaka PHDI Bali, Wirata Dwikora juga mengatakan hal yang sama. “Biasanya PHDI diajak rembug, apalagi ini masalah yang menyangkut lingkungan,” terang Wirata Dwikora. Dimana sebelumnya PHDI menurutnya dilbatkan soal underpass, JDP dan jalan Soka-Seririt. Wirata Dwikora sendiri heran, mengapa hal ini tiba-tiba muncul dan langsung menjdi perhatian. “Saya kira sebaiknya Pemprov Bali bisa menjelaskan ke masyarakat agar tidak keburu jadi ribut sana-sini,” terangnya.
Disisi lain, Wirata Dwikora juga mengatakan masyarakat pun nantinya akan bertanya apa sikap PHDI terkait reklamasi ini. “Saat PHDI ditanya nanti, tentu tidak bisa memberi penjelasan. Sedangakan apa yang akan dilakukan pada lokasi reklamasi semuanya masih tanda-tanya,” terangnya lagi. Disamping mengajak Pemprov untuk menjelaskan hal ini, sebaiknya investor sudah berani muncul ke permukaan dan menjelaskan apa yang akan diinvestasikan di Bali gar semuanya menjadi jelas.W-010
Sulasmi menuturkan, sebenarnya gedung sekolah ini sudah rusak sejak lama. Pihaknya pun sudah mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan Tabanan sejak 2008 silam. Namun, dana yang diharapkan tidak kunjung datang. Hingga akhirnya, dari lima lokasi ruang kelas yang dimiliki, tahun lalu, tiga diantaranya ambruk, hingga tersisa dua ruang kelas yang bisa digunakan belajar. “Dua
ruang yang ada kami sekatsekat, satu ruang untuk dua kelas. Kelas satu gabung dengan kelas tiga, kelas dua masuk siang setelah kelas 1 pulang, satu ruang lagi untuk kelas 4 dan 5, sedangkan kelas 6 memakai ruang kepala sekolah,” urainya. Ia mengakui, ruang kelas yang ada tidak representatif untuk proses belajar-mengajar, tapi terpaksa dilakukan agar anakanak tidak terlantar. “Kami
berharap Juli ini, dana yang dijanjikan pemerintah bisa terealisasi,” harapnya. Sementara, pihak Rotary Club pun berharap, dana yang dijanjikan pemerintah segera bisa terealisasi. Sehingga, proses belajar-mengajar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Rotary Club Kuta dan Rotary Club Bali Taman pun tetap berkomitmen memberikan bantuan kepada pihak sekolah. W-006
Ketua PHDI Bali Minta Ada Kajian DARI HALAMAN 1
Dikatakan, bila reklamasi tersebut akan menyebabkan rusaknya wilayah Bali bagian lain, sebaiknya ditunda. “Sebaiknya ditunda dulu, kalau nanti memang kajiannya merusak wilayah Bali bagian lain. Saya kira masih ada tempat lain untuk investasi,” terang Sudiana lagi. Disamping itu, Sudiana dengan tegas meminta ada kajian dan apapun hasil kajian tersebut harus dijelaskan secara terang benderang kepada masyarakat Bali.
Dua Anggota DPR Laporkan Peneliti ICW JAKARTA-Fajar Bali Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Yani dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Syarifuddin Sudding dari Partai Hanura melaporkan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz dan kawan-kawan ke Badan Reserse Kriminal Polri, Senin (1/7). Para peneliti ICW dilaporkan karena telah merilis 36 daftar calon legislatif yang dianggap ICW memiliki komitmen rendah terhadap pemberantasan korupsi. “Kami laporkan sahabat kami yang Jumat merilis nama-nama, termasuk kami berdua. Kami dikategorikan sebagai orang yang tidak punya komitmen dalam pemberantasan korupsi,” ujar Ahmad Yani di Gedung Bareskrim Polri. Dalam laporan bernomor Tbl/294/VII/2013/Bareskrim itu, Donal dan kawan-kawan dinilai melanggar pasal pencemaran nama baik dan undangundang Informasi dan Transaksi Elektronik. “Laporkan atas dugaan tidak pidana, penghinaan, pencemaran nama baik, membuat keterangan palsu. Itu
bantuan yang akan diberikan Rotary Club. Pasalnya, selain perbaikan gedung, sekolah masih membutuhkan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar. “Terus terang kami masih mengharapkan bantuan untuk melengkapi sarana dan prasarana belajar, karena masih banyak yang kami butuhkan,” katanya.
Ahmad Yani memprovokasi rakyat agar tidak memilih kami di Pemilu yang akan datang,” terang Yani. Sementara itu, Sudding mempertanyakan keakuratan data ICW. Menurutnya, data tersebut merupakan opini. Suding justru mengaku ingin kinerja KPK semakin meningkat dan bukan menghambat upaya pemberantasan korupsi seperti yang dituduhkan ICW. Data ICW tersebut, lanjut Sudding, telah merugikan pribadinya, keluarga, dan partai.
Syarifuddin Sudding “Jangan kita bermain pada opini. Ada sarananya yang tepat. Saya dari keluarga, konstituen menelpon itu, bapak masalah apa,” terang Sudding. Sebelumnya, ICW merilis daftar nama 36 caleg yang dianggap memiliki komitmen rendah terhadap pemberantasan korupsi, meliputi politisi Golkar 9 orang, partai Demokrat 10 orang, PDI Perjuangan 5 orang, PKS 4 orang, Gerindra 3 orang, PPP 2 orang, serta Hanura, PKB dan PBB masing-masing 1 orang.TP
373 Tenaga Kontrak PLN Bali Di-PHK DARI HALAMAN 1 Ribka sendiri berharap PLN Bali bisa menjadi contoh bagi seluruh BUMN yang ada di Indonesia dan bisa mensejahtrakan karyawannya. Ini artinya, bila langkah merumahkan karyawan ini berlangsung mulus di PLN Bali, maka daerah-daerah lain akan mengikuti dengan pola yang sama seperti yang dilakukan oleh PLN Bali. Ditengarainya juga oleh Ketua Komisi IX bahwa daerah lain seperti Cianjur dan NTB juga akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap tenaga outsourcing (kontrak)
PLN sendiri saat ini memiliki 1.347 tenaga outsoucing –diantaranya 373 akan dirumahkan. Ke 373 ini habis masa kontraknya sekitar november 2013 namun PLN sendiri sudah melakukan PHK sejak 29 Juni lalu. Diantara outsourcing ini ada yang sudah bekerja sejak 1992 dan ada yang baru bekerja sekitar tahun 2010 lalu. Pada kesempatan itu juga, Rieke meminta agar PLN menyerahkan semua data tenaga kerja outsourcuing agar bisa mencarikan jalan keluar, “Agar jangan sudah lebih dari tiga kali kontrak belum diangkat sebagai pegawai tetap, ini berbahaya dan pendor yang memperkerjakan ini
bisa kena pidana,” ancam Rieke. Diakhir rapat dengar pendapat tersebut, Komisi IX menjadwalkan akan membentuk Panja Outsourcing –di mana nantinya kasus yang ada di Bali akan dijadikan rujukan. “Kita tidak mau Jakarta diduduki pendemo dari para buruh yang juga adalah masyarakat Indonesia,,” terang Ribka. Dengan adanya Panja Outsourcing ini nantinya akan ketemu jalan keluar dan semua permasalahan akan terjawab. Permasalahan ini bukan saja terjadi di PLN, namun semua BUMN akan melakukan out sourcing.W-010
saya berobat bayar)” terangnya. Lebih jauh nenek yang mengaku telah memiliki lima cucu dari dua anak laki-lakinya itu mengatakan, kesehariannya Dia sebagai tukang anyam bamboo. Dirinya mengharapkan bantuan pemerintah Provinsi Bali untuk bisa memberikan kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Bahkan bila perlu, Pak Gubernur Pastika langsung menyerahkan ke
warga, sehingga Pak Gubernur Pastika lebih mengetahui masyarakat terbawah. ”Kalau saya boleh minta Pak Gubernur Pastika agar bisa memberikan masyarakat miskin seperti saya bantuan kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara,” tambahnya.Diakui di desanya masih banyak warga yang belum mendapatkan kartu JKBM. W-008
target sekitar 300 ribu ekor atau 70 persen dari populasi. Menurut laporan, dari sembilan kabupaten di Bali sampai akhir Juni, menurut dia, vaksinasi sudah dilakukan pada 270 ribu ekor anjing. Vaksinasi dilakukan pada anjing yang telah divaksin guna meningkatkan ketahanan tubuhnya maupun kepada anjing yang belum divaksin. Menurut Sumantra, keberadaan anjing liar masih menjadi penghambat utama di lapangan dalam pelaksanaan
vaksinasi. Karena itu, pada tahap keempat, anjing liar justru menjadi prioritas utama disertai sosialisasi kepada masyarakat untuk memelihara anjingnya. “Anjing liar yang memang sudah tidak dipedulikan oleh pemiliknya atau dari komunitasnya terpaksa kita eliminasi (bunuh). Apalagi kalau sudah mulai mengganggu warga,” ujarnya. Eliminasi dilakukan dengan memberikan racun sampai euthanasia bergantung pada kondisi lapangan. TP
Belum Dapat Kartu JKBM DARI HALAMAN 1 utawi ke rumah sakit, tapi tiang ten medue kartu nike kanggeang tiang mayah (Saya sampai hari ini tidak mendapatkan kartu JKBM yang kami harapkan untuk berobat. Padahal saya mengharapkan kartu itu kerena saya sering berobat baik ke puskesmas atau ke rumah sakit namun karena belum dapat ya
Bali Dinilai Sukses Tangani Rabies DARI HALAMAN 1 Sumantra mengakui, dari total dana yang dibutuhkan sebesar Rp 25 miliar untuk tahap keempat, dana yang tersedia baru sebesar Rp 13 miliar. Namun kekurangan itu tertutupi oleh semangat para petugas lapangan untuk bekerja lebih keras. Adapun pada vaksinasi keempat yang berlangsung pada bulan Mei-Juli 2013, pihaknya menyasar 360 ekor anjing dari
Rotary Club Tergugah Kumpulkan Dana Rp 92 Juta
DARI HALAMAN 1
11
FB/IST
FAJAR BALI
026/VI/FB/MHM
12
0361 411283
Sosok
Pesona
PKB
Gambuh Padangaji
Gemar Jadi MC di PKB
Bertahan Karena Yadnya
DENPASAR – Fajar Bali Kemeriahan pentas PKB rasanya kurang mantap bila saja tidak ada pembawa acara atau lebih kerennya disebut Master of Ceremony (MC). Satu diantara MC yang rata -rata memang cantik dan berprestasi adalah Ayu Ana Erina. MC cantikinibertugasdipentasKudaLumpingpadaSenin(1/7) di Kalangan Ayodya. Saat itu ada pentas partisipan kesenian dari Ambawara, Jawa Tengah yang suasananya demikian meriah dengan selipan adegan berbahaya seperti bermain dengan golok, memecahkan durian dengan di kop layaknya pemain sepakbola dalam aksinya menyundul bola di kepalanya. Kala sang MC dengan gaya bahasanya yang menarik dan mulai ‘membakar semangat ’ penonton dan tim keseniannya, adalah satu paket pentas yang lengkap. Dan itu dibawakan dengan baik oleh Ayu Ana Erina dalam pentas Kuda Lumping kemarin. “Saya sebenarnya penari, guru tari juga. Sekarang mencoba menjadi MC, “ akunya dengan tersenyum. Ana Erina mengawali dunia seninya sebagai seorangpenarihinggagurutaridiSanggar Tari Melati Danes dan kerap bertandang di luar negeri seperti di Peru, Chili, Bangkok, Jakarta dan lainnya. Kini statusnya sebagai protokol di Kabupaten Gianyar setelah sebelumnya bertugas di Dinas Kebudayaan. Alumnus ISI Denpasar tahun 2007 ini mengaku senang menjadi MC di PKB yang menurutnya semakin baik. Ditanya soal kesibukan karirnya di dunia seni, alumni ISI Denpasar ini mengaku setiap malam tampil menari di Pura Peliatan, Ubud. “Sekali lagi tentang PKB, saya melihat pentas di PKB makin menarik dan bagus”, imbuhnya. W-017
Saat dielu-elukan karena keberadaannya yang mulai meredup, dramatari gambuh kembali dipentaskan di Kalangan Angsoka Senin (1/7) dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-35. Pementasan Gambuh kemarin menampilkan Sekaa Gambuh Padangaji, Kecamatan Selat Karangasem.
FB/HERU
Aksi sekaa gambuh Padangaji, Kecamatan Selat, Karangasem seakan memberi oase baru bagi pementasan gambuh di Bali.
Ayu Ana Erina
selasa, 2 JULI 2013
Waktu : 11.00 wita Tempat : Kalangan Ratna Kanda Kegiatan : Pementasan Kesenian ikatan Kel, Batak Bali Waktu : 14.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Kegiatan : Musik Kolaborasi dan Bondres, Kab Buleleng Waktu : 20.00 wita Tempat : wantilan Kegiatan : Pementasan Kesenian Dispenbud Kepulauan Riau Waktu : 20.00 wita Tempat : Gedung Ksinarnawa Kegiatan : Pemuteran Film Dokumentar Waktu : 20.00 wita Tempat : Panggung Terbuka Arda Candra Kegiatan : Parade Gong Kebyar Wanita, Kab, Tabanan, dan Klungkung
DENPASAR- Fajar Bali Gambuh yang merupakan seni klasik yang memiliki banyak ragam gerak tari dan dijadikan sumber berbagai tari klasik di Bali, keberadaannya memang sangat mengkhawatirkan. Bisa dihitung dengan jari jumlah kesenian ini. Bahkan mungkin masih ‘hidup’ di desa-desa tertentu saja di Bali. Seperti di Padangaji, Kecamatan Selat Karangasem. Pementasan Sekaa Gambuh Padangaji kemarin pun seperti kucuran air di telaga yang kering. Penonton sangat antusias menyaksikan dramatari kuna yang nyaris redup ini. Cerita yang dibawakan Sekaa Gambuh Padangaji adalah kisah Panji berjudul Sirnaning Prabu Mataram. Menyertakan 16 penari gambuh dan 10 penabuh, mereka tampil selama dua jam lamanya, dan mengundang pesona dengan gerak mantap, energik dan orisinil. Seperti gerak condong tampil lembut, gerak tari Demang Tumenggung yang identik keras, dan Patih Rangga yang begitu halus adalah ciri khas tokoh utama dalam pegambuhan. Diiringi dengan tabuh yang cukup khas pula dan tidak bisa digantikan dengan instrument lain, yakni seperangkat suling gambuh berukuran besar yang dimainkan empat orang. Lalu ada kendang, rebab, kajar, kempul, klenang, selepite, kenyur dan gentorang total dimainkan sepuluh orang penabuh. Nuansa sakral dan unik tari gambuh, jarang sekali bisa disaksikan seutuhnya. Biasanya hanya ditampilkan saat upacara tertentu sebagai tari wali di Bali. Gambuh Padangaji juga memiliki kekhasan gerak tari yang tidak sama dengan gambuh dari daerah lainnya. Dalam lakon Ksirnaning Prabu Mataram, mengisahkan meninggalnya Prabu Mataram dalam pertempuran. Diceritakan Prabu Mataram ingin meminang putri raja gegelang bernama Diah Rangke Sari. Namun raja gegelang menolak secara halus pinangan tersebut, karena diketahui prabu mataram mempunyai sifat buruk yakni suka beristri banyak. Untuk mengelabui sang Prabu Mataram, Raja Gegelang meminta tenggat waktu
selama sebulan untuk menerima pinangan tersebut. Namun dalam masa sebulan tersebut, Raja Gegelang pun meminta bantuan kepada Raden Panji untuk menyerang Prabu Mataram. Maka terjadilah petempuran yang akhirnya mencabut nyawa Prabu Mataram. Pagelaran gambuh kali ini, disaksikan langsung sejumlah pakar seni Bali, penikmat serta masyarakat pecinta gambuh. Di antaranya, Prof Dr I Made Bandem berserta istri, Prof. Dr I Wayan Dibia serta pemerhati seni lainnya. Juga nampak tokoh maestro seni gambuh asal Padangaji I Gst Made Geok yang telah berumur 85 tahun. Menurut I Gst Made Suantara mewakili sekaa gambuh mengungkapkan, seni dramatari gambuh ini dimiliki oleh Desa Adat. Sejauh ini, gambuh di Padangaji bisa bertahan, karena merupakan bagian dari Tari Wali
FB/IST
yang tidak bisa dipisahkan saat ada upacara di Pura Puseh Desa Padangaji. “Kenapa bisa bertahan gambuh di desa kami, karena gambuh wajib dipentaskan serangkaian upacara yadnya, selama enam kali setahun, yang istimewa, gambuh ini harus tampil pertama sebelum kesenian lainnya,” ungkap Suantara. Keunikannya, kalau tidak ditampilkan, gambuh yang telah metaksu ini akan menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan. “Misalnya, kerauhan dari salah satu penari, penari tidak sadarkan diri, perangkat gambuh ini cukup sakral dan tidak sembarangan mementaskan,” jelasnya. Ditambahkan, inilah yang menyebabkan kenapa gambuh kami ini bertahan turun menurun dari generasi ke generasi berikutnya. W-017
Baleganjur: Tabuh Kepahlawanan
FB/HERU
Jadwal PKB
FAJA R BALI
Selasa, 2 Juli 2013 Tahun XIII
DENPASAR – Fajar Bali Parade Baleganjur yang merupakan prosesi musik berjalan memang menjadi tontonan yang ditunggu-tunggu pengunjung Pesta Kesenian Bali. Meski tempat penyelenggaraannya berubah yang semula direncanakan di dua tempat terbuka yakni di depan Kriya dan di depan stage terbuka Ksirarnawa menjadi di gedung Natya Mandala ISI Denpasar dikarenakan masalah cuaca, penonton Baleganjur tetap membludak. Tampil, Baleganjur dari Kabupaten Gianyar oleh Sanggar Seni Gita Mahardika Banjar Babakan Sukawati, Kabupaten Buleleng oleh Desa Pakraman Nagasepaha Kecamatan Buleleng serta Kabupaten Karangasem oleh Sekaa Catur Budaya Banjar Pande Tunggak Desa Bebandem Kecamatan Bebandem. Salah satu koordinator tim kesenian Baleganjur, I Wayan Mardika Bhuana SSn dari Sanggar Gita Mahardika Banjar Babakan, Sukawati, Gianyar mengatakan duta Kabupaten Gianyar menampilkan Baleganjur berjudul Taruna Digjaya Mahardika yang terinspirasi dari nilai-nilai kepahlawanan
yang diteladani dari epos agung Ramayana dan Mahabharata hingga kisah heroik perjuangan kemerdekaan Indonesia. “Nilai kepahlawanan itu ibaratkan nyala api yang dijadikan inspirasi generasi muda dalam melakoni kehidupan dalam memajukan masyarakat dan bangsanya menggapai kejayaan,” jelasnya. Geliat kreatifitas dalam olah seni Baleganjur sarat dengan gelora keceriaan memperlihatkan taksu, jati diri seni budaya bangsa Indonesia. Lanjutnya, penabuh yang terdiri dari 21 orang remaja telah mempersiapkan diri sejak 3 bulan yang lalu. Dalam kesehariannya, tabuh baleganjur di Sukawati selain difungsikan mengiringi upacara bhuta yadnya juga dipakai dalam prosesi mendak tirta ke beji atau dinamakan Mepeed. Selaku pembina tabuh, I Wayan Diana SSn mengatakan cukup kesulitan mengajarkan tabuh dikarenakan memang mulai dari nol. “Mereka kebanyakan anak-anak. Jadi selain tabuhnya diciptakan baru, mereka perlu belajar teknik dan perlu disiplin selama latihan. Prosesnya memang lama, tapi
hasilnya sangat membanggakan. Terlebih membawa nama Kabupaten Gianyar yang dikenal kebanyakan orang sebagai kota seni. Tentu harus diwujudnyatakan,” ujar Diana. Ia berharap kedepan supaya Baleganjur tetap menjadi suatu hal yang dinanti-nantikan serta mampu menarik minat generasi muda untuk kelestariannya. Sementara keikutsertaan Karang Taruna Putra Persada Sukawati juga ikut andil mensukseskan pagelaran Baleganjur. Selaku Ketua Karang Taruna, I Made Suantara merasa bangga Sukawati bisa mewakili Kabupaten Gianyar sehingga pihaknya senantiasa ikut membantu selama proses latihan. “Kami sebagai generasi muda wajib berpartisipasi dalam kegiatan seni. Terlebih yang mewakili dari Desa Sukawati, jadi menambah kebanggan tersendiri untuk menampilkan yang terbaik,” ujarnya. Mengenai pemindahan lokasi pelaksanaan lomba Baleganjur, anggota panitia penyelenggara yang juga staf Disbud Bali, I Putu Sedana mengatakan pemindahan tersebut dikarenakan faktor cuaca yang tidak mendukung.
Sarasehan PKB Diadakan Kamis
FB/HERU
“Rencana awal, seperti konsep daripada Baleganjur sebagai prosesi musik berjalan kami merencanakan di dua tempat terbuka yakni depan Kriya dan di Ksirarnawa terbuka. Namun pada kenyataannya saat lomba pertama cuaca pada saat itu kurang mendukung akibat hujan. Tentu kami tidak ingin lomba ini gagal dilaksanakan sehingga sesuai kesepakatan bersama dengan 9 Kabupaten/Kota se Bali disepakati bahwa lomba diadakan di gedung Natya Mandala ISI,” ujarnya. Protes masyarakat yang antusias menyaksikan Balegan-
jur tentu ada, pihaknya tidak memungkiri hal itu. “Memang sedikit mendadak karena hari pertama sudah hujan. Intinya ini dijadikan pengalaman untuk dievaluasi agar kedepannya bisa dilakukan lebih baik lagi. Meski tempat sedikit berubah, penilaian tetap dilakukan di tempat yang sama sehingga meminimalkan adanya keluhan dari perwakilan masing-masing Kabupaten,” imbuhnya yang berharap masyarakat dan para pencinta seni dapat memaklumi demi pelestarian budaya Bali itu sendiri.W-017
Bicarakan Tema Taksu dalam Multi Perspektif
DENPASAR-Fajar Bali Pesta Kesenian Bali tahun 2013 adalah festival budaya kategori besar yang terlaksana tiap tahun secara berkelanjutan. PKB merupakan langkah sistematik pemerintah bersama masyarakat Bali memajukan kebudayaan daerah dan nasional searah dengan amanat UUD 1945 dan konsep Bhineka Tunggal Ika, serta terbuka secara lokal, nasional, internasional. PKB XXXV-2013 diharapkan makin menginternasional mencakup 6 bidang kegiatan pokok yang terdiri atas: pawai budaya, seni pertunjukkan, pameran, lomba dokumentasi dan perfilman, serta sarasehan kebudayaan. Tema PKB XXXV-2013 adalah Taksu: Membangkitkan Daya Kreatif dan Jatidiri. Paradigma dikotomik mengkat-
egorikan lintas kebudayaan dalam dua komponen pokok yang sinergis dan utuh, yakni jiwa dan raga kebudayaan. Jiwa kebudayaan adalah roh, energi esensial, kekuatan spiritual atau inner power. Jiwa kebudayaan menghadirkan kebudayaan sebagai living culture yang bernas daya hidup dan manifes dalam representasi kreativitas, ekspresivitas dan progresivitas. Dalam kebudayaan Bali, jiwa kebudayaan tersebut diwacanakan sebagai konsep taksu. Totalitas taksu mencakup dimensi abstrak, niskala yang tidak terpisahkan dari dimensi fisik, material, personal dan kolektivitas secara sekala. Taksu kebudayaan wajib dirawat, dikembangkan melalui kreativitas berbasis kualitas, keterbukaan, profesional dalam dialog lintas bidang
budaya dan peradaban. Taksu dalam kebudayaan Bali, sejenis kharisma dalam kebudayaan nasional atau stage presence dalam kebudayaan barat merupakan modal budaya yang penting dan bernilai luhur. Dalam masyarakat Bali, secara das sollen, taksu berpotensi muncul pada seluruh bidang profesi: seni, modal positif bermakna sinergi, integrasi, dan sivilisasi dengan peluang multi nilai tambah secara ekonomi, teknologi, sains, kultural, dan spiritual. Dalam realitas das sein, eksistensi taksu dapat bergerak evolusionis, difusif dan dinamik. Taksu di tengah kehidupan publik yang terus bergerak tanpa sekat, serba instan, penuh tentang komersialisasi, komodifikasi, dan sekulerisasi berpeluang tumbuh
atau rapuh, meningkat atau distorsi, mencapai puncak atau hilang. Tantangan rwa bhineda tidak terelakkan, dengan aneka isu dislokasi, disharmoni, dan disintegrasi. Diperlukan langkah strategis transformatif untuk memberdayakan potensi taksu budaya kearah kreasi, inovasi, invensi yang berwajah keunggulan, kedamaian dan kesejahteraan. Sarasehan sehari dalam rangka PKB XXXV-2013 digelar sebagai forum diskusi dan dialog budaya yang bersifat terbuka, kritis, konstruktif dan mencerahkan. Dari forum sarasehan tentang jelajah taksu Bali diharapkan muncul asa baru dan segar tentang banyak hal strategis dan aplikatif, semisal : revitalisasi taksu PKB festival budaya kategori besar dan berkelas dunia,
transformasi jiwa kebudayaan positif dalam karya seni dan budaya kreatif yang unggul dan mensejahterahkan, integrasi pendekatan budaya kedalam tujuan MDG’S pasca 2015, serta penyiapan benih-benih SDM dan karakter generasi emas menuju visi indonesia Adibudaya 2045. Adapun tujuan dari sarasehan ini adalah mendiskusikan secara holistik, dialogis dan cerdas tentang kebudayaan taksu dalam kehidupan seni dan budaya Bali sebagai bagian kebudayaan Indonesia secara lintas profesi, lintas disiplin dan lintas budaya. Mengidentifikasi potensi, peluang dan tantangan dalam pelestarian dan pengembangan taksu sebagai jiwa kebudayaan. Kemudian mencari solusi
untuk memberdayakan potensi, memanfaatkan peluang dan mengantisipasi ragam tantangan. Dan mengagas dan merumuskan program aksi, kegiatan dan kajian yang dapat diusulkan pasca sarasehan PKB XXXV-2013 sebagai upaya peningkatan mutu PKB, peta jalan memajukan kebudayaan secara bermartabat, berkelanjutan dan mensejahterahkan. Sarasehan ini juga menghadirkan beberapa pembicara kompeten yakni Prof. Dr. I Wayan Dibia, Ida Pedanda Gede Putra Telabah, Dr. Dewa Gde Palguna, MH, Dr. Ni Luh Arjani M.Hum dan Dr. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, dengan moderator Prof. Dr. I Nyoman Dharma Putra, M.Lit dan Dr. A.A Gde Wisnumurti, M.Si. RL