FAJAR BALI EDISI 3 MARET 2014

Page 1

FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis

SENIN, 3 maret 2014 | TAHUN XIV

Harga Eceran Rp. 3.000,-

Cegah Balas Dendam, Gubernur Gelar Dialog Diyakini Ada Provokator Dibalik Aksi Ancam Gubernur Gubernur Bali Made Mangku Pastika secara arif dan bijaksana menggelar dialog terbuka dengan seluruh elemen masyarakat Bali guna mencairkan suasana pasca munculnya spanduk beraroma ancaman terhadap Gubernur. Sayangnya, pihak bersangkutan seperti Jalak Sidakarya yang diundang secara resmi memilih tak hadir. DENPASAR-Fajar Bali Dialog terbuka yang dilaksanakan oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Minggu (2/3) kemarin dihadiri oleh ratusan elemen masyarakat. Sayang, tokoh utamanya yakni Jaringan Aksi Tolak Reklamasi ke hal. 11

Candi bentar

Tirtayasa Ditetapkan Sebagai Tersangka

Oleh: IB. KRESNA DHANA

Perbaiki Budaya Politik Kita

H

imbauan agar masyarakat tidak tergiur dengan iming-iming money politics (politik uang) yang disampaikan oleh Ketua KPUD Tabanan Luh Darayoni, saat memberikan bimbingan teknis lanjutan kepada relawan demokrasi di Kabupaten Tabanan (Fajar Bali, 1/3), menunjukkan perhatian khusus KPU sebagai penyelenggara pemilu terhadap praktik politik uang dalam perhelatan Pileg 2014.

FB/DIAH

ke hal. 11

Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Wagub Sudikerta, dan moderator I Wayan Juniartha melaksanakan dialog terbuka dengan seluruh elemen masyarakat menanggapi aksi pemasangan spanduk bernada ancaman terhadap Gubernur. Sayangnya pihak Jalak Sidakarya malah tak hadir dalam acara tersebut.

FB/BUDIASA

Berharap dapat Modal Usaha Ternak Bertahun-tahun hidup menumpang di atas tanah orang lain, membuat keluarga I Gede Sunarya (29), warga Banjar Dinas Butus, Bebanke hal. 11

JAKARTA-Fajar Bali Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, emosi saat menyinggung aksi korupsi berjemaah di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Papua Barat beberapa waktu lalu. Prabowo tak habis pikir semua pimpinan dan anggota dewan itu mengambil uang rakyat. Prabowo pun dengan tegas akan memecat kader Gerindra yang terlibat korupsi. “Korupsi di Indonesia sekarangkorupsiberjemaah, Pak.DPRD-nya,ketua,semua ketua komisi, dan semua anggota komisinya. Ada enggak anggota Gerindra di situ? Kurang ajar! Bajingan!” ujar Prabowo dalam acara Perhimpunan Keluarga Besar PelajarIslamIndonesia

di Jakarta, Sabtu (1/3) malam. Jika ada anggota Gerindra yang terlibat korupsi di sana, Prabowo pun menyatakan tak segan-segan akan memecatnya. Mantan Panglima Komando Pasukan Khusus itu mengakui dirinya enggan berbicara soal partai lain. Pasalnya, Partai Gerindra saja belum tentu bersih. “Partai Gerindra belum tentu bersih, karena Partai Gerindra anggotanya orang Indonesia semua. Enggak tahu ini. Apa ini? Sudah saya indoktrinasi,

Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Periode 15 Jan 2014 s/d 14 Mei 2014 Sumber : PRESS-002/LPS/I/2014 Bank Umum

BPR

Rupiah

Valuta Asing

Rupiah

7,50%

1,50%

10,00% 514/I/BGS

Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE

ke hal. 11

Prabowo Sebut Bajingan Jika Ada Kader Gerindra Korupsi

Pak Gubernur

Keluarga I Gede Sunarya

DENPASAR-Fajar Bali Setelah menjalani pemeriksaan pada Sabtu (1/3) lalu, I Wayan Tirtayasa, pembuat spanduk yang mengancam dan menghina Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, akhirnya resmi berstatus tersangka. I Wayan Tirtayasa yang ditangkap di rumahnya di Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, dikenakan Pasal 336 ayat 2 tentang penghinaan di muka umum melalui tulisan. Perihal status tersangka itu dibenarkan salah seorang kuasa hukum

BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020

masih ada aja,” kata Prabowo. Prabowo tak habis pikir bagaimana semua anggota DPRD Papua Barat bisa korupsi. Makanya, Prabowo pun tak lagi heran jika politik di Indonesia disebut kotor. “Bisa-bisa mereka bersidang di dalam penjara,” selorohnya. Anggota DPRD Papua Barat saat ini memang tengah menjadi sorotan. Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jayapura menghukum Ketua DPRD Papua Barat Yosef Yohan Auri 15 bulan penjara dan denda Rp 50 juta. Yosef terbukti terlibat tindak pidana korupsi penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah 2010-2011 sekitar Rp 22 miliar. Selain Yosef, pengadilan memvonis Wakil Ketua I DPRD Papua Barat, Robert M Nauw, dan bekas Sekretaris Daerah Marthen Luther Rumadas dengan hukuman serupa. Sementara itu, 42 anggota DPRD Papua Barat serta Direktur Utama BUMD Papua Barat PT Papua Doberai Mandiri, Mamad Suhadi, dihukum 12 bulan penjara dan denda Rp 50 juta. KP

Masyarakat Desak Lanjutkan Reklamasi Ranten ‘Tantang’ Gendo Debat DENPASAR-Fajar Bali Dukungan terhadap rencana reklamasi di Teluk Benoa menguat dalam acara dialog terbuka Gubernur Bali, Made Mangku Pastika Minggu (2/3) kemarin. Aksi pemasangan spanduk berujung pada kasus pengancaman, rupanya tak mengurangi dukungan rencana reklamasi.

Bahkan warga Tanjung Benoa justru menantang pihak kontra untuk adu argumen. Tak hanya itu, berbagai aksi penolakan reklamasi juga dinilai hanya upaya segelintir orang untuk menjatuhkan Gubernur Pastika. Hal itu diungkapkan oleh I Gusti Ngurah Harta yang turut ke hal. 11

014/VI/KTR

FB/IST

Sudana: Spanduk “Penggal Kepala Mangku P” Penuhi Unsur Delik Forbara Karangasem: Pelaku Harus Diberi Sanksi Sesuai Aturan Hukum Kecaman atas pemasangan spanduk yang berisi tulisan “Penggal Kepala Mangku P” oleh oknum penentang reklamasi, terus berdatangan. Kali ini politisi senior dari Tabanan Made Sudana, dan Forbara Karangasem Gde Suyono angkat bicara. Mereka meminta agar pelaku yang menulis dan memasang spanduk ancaman diberi sanksi sesuai aturan hukum.

I Made Sudana, politisi senior asal Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan Minggu (2/3) kemarin menilai spanduk yang berisi tulisan “Penggal Kepala Mangku P” sangat provokatif dan dapat dikenai sanksi hukum. “Selain provokatif, isi spanduk itu memenuhi unsur delik yang harus diusut tuntas secara hukum,” tandasnya. Karena memenuhi unsur delik, maka ia meminta penegak hukum menindaklanjuti kasus tersebut dengan serius. “Kasus ini harus ditangani dengan serius, harus ada ketegasan dalam menanganinya”, se-

FB/DONY

I Made Sudana

FB/BUDIASA

I Gede Suyono

but Sudana. Dikatakan, kata-kata dalam spanduk itu sudah tidak benar dan tidak beretika. Sebagai masyarakat yang memiliki budaya, etika dan moral, cara-cara seperti itu sudah lepas dari landasan budaya masyarakat Bali. Ia meyakini penegak hukum mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. Dan apa yang telah dilaporkan oleh Gubernur Bali ke polisi, sudah mendapatkan respon. “Kasus ini sudah mendapat apresiasi dari penegak hukum, dan semua pelaku harus segera diberikan ganjaran sesuai dengan hukum yang berlaku,”

ke hal. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Kasturie

join facebook.com/fajar.bali


METROKOTA

Ada Skenario Miskinkan Chris DENPASAR-Fajar Bali Ada skenario dibalik terungkapnya kasus dugaan korupsi pengelolaan parkir di Bandara Ngurah Rai. Bisa jadi begitu, bila mendengar keterangan para saksi yang diberikan di persidangan. Ternyata, ketika kasus ini terungkap sekitar bulan Oktober 2011, Purwanto, General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai berinisiatif melakukan pertemuan dengan Dewan Komisaris PT Penata Sarana Bali (PT PSB), Perusahaan pengelola parkir di Bandara Ngurah Rai. Pertemuan itu berlangsung di Hotel Patra Jasa, Kuta - Bali. Hadir dalam pertemuan itu menurut sumber yang enggan namanya dikorankan, selain Purwanto sebagai penggagas juga ada Agung Prianta, Pengusaha Frans Bambang serta komisaris Utama Gusti Ngurah Yudana. Dalam sidang kamis (27/2) lalu, Nyoman Gde Sudiantara, kuasa hukum terdakwa Chris Sridana sempat menanyakan kepada GM PT Angkasa Pura, Purwanto seputar pertemuan di hotel Patra Jasa tersebut. Tetapi menurut Purwanto, Pertemuan yang terjadi sekitar bulan Nopember – Desember 2011 tersebut sifatnya pertemuan biasa dan tidak formal sehingga hasilnya pun tidak perlu di sampaikan di persidangan. Informasi yang diperoleh, dalam pertemuan itu, pemegang saham mayoritas berjanji untuk membayar kekurangan bayar yang terjadi dalam pengelolaan parkir bandara. Usai diperiksa dipersidangan, Purwanto mengatakan, memang ada pertemuan menjelang akhir tahun 2011 itu. Ketika ditanya apa yang dibicarakan, Purwanto mengelak dengan mengatakan dirinya tidak tahu apa yang dicatakan ketika itu. “Lho, pertemuan saat itu atas inisiatif GM PT. Angkasa Pura.Masa Bapak tidak tahu?” “Memang saya yang punya inisiatif melakukan pertemuan saat itu. Tetapi jujur, saya tidak tahu apa yang dibicarakan,” jawab Purwanto. Ketika dikejar dengan pertanyaan “ Apa ada pernyataan dari pihak pemegang saham mayoritas untuk membayar kekurangan bayar yang terjadi?” Purwanto hanya bungkam, begitu juga ketika ditanya apa benar pembayaran akan dilakukan asal syarat yang diajukan pemegang saham mayoritas dipenuhi. Bahkan ketika didesak bahwa syarat itu sebagaimana permintaan pemegang saham mayoritas adalah penjarakan Chris Sridana serta miskinkan Dirut PT PSB ini dengan mengambil semua aset – asetnya, Purwanto mengatakan dirinya tidak tahu itu. “Saya tidak tahu itu. Tanyakan yang lain yang hadir saat itu,” kata Purwanto. Sebagaimana berita sebelumnya, sesuai Akta tahun 2001, komposisi saham PT PSB adalah 16 persen Gusti Ngurah Yudana, 8 persen Chris Sridana dan 76 persen dikuasai keluarga Agung prianta. Menariknya, dalam persidangan, ada beberapa saksi yang dibuat kebingungan dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). W-007

Satpam Tusuk Satpam

DENPASAR-Fajar Bali Kasus penusukan terjadi di Dunkin Dount di Jalan Teuku Umar, Denpasar, pada Kamis (27/02) malam lalu. Penusukan terjadi antara satpam dengan satpam yang bekerja ditempat tersebut. Akibat kejadian itu, satpam bernama Joni Karta mengalami luka tusuk pada bagian tangan kanan dan tulang rusuk sebelah kiri. Sementara pelakunya bernama Sahala Amar Salvador Hutagaol kini menjalani pemeriksaan di Polsek Denbar. Kapolsek Denbar Kompol Erwin Pratomo mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan jajaran Polsek. Sementara ini pelaku Sahala sudah diperiksa terkait penusukan yang dilakukannya terhadap korban Joni Karta. Menurut Kapolsek, kasus ini bermula dari hubungan asmara Sahala dengan adik Joni Karta. Namun diduga kuat, Joni Karta tidak merestui hubungan tersebut. Karuan saja, Sahala tidak menerimanya. “Korban dan pelaku sama sama bekerja di Dunkin Donut di Jalan Teuku Umar Denpasar,” beber Kapolsek didampingi Kanitreskrim AKP Agus Prihandika. Penusukan terjadi sekitar pukul 19.50 Wita, saat korban dan pelaku bertemu di tempat kerjanya Dunkin Donut. Keduanya sempat cekcok mulut diakhiri dengan perkelahian. Tersangka Sahala yang tinggal di Jalan Gunung Agung Denpasar itu kemudian mengambil pisau dapur dan mengejar korbannya Joni Karta. Pisau tajam tersebut langsung menusuk tubuh korban dan mengenai telapak tangan dan rusuk sebelah kiri. Jajaran Polsek Denbar yang menerima informasi langsung mengamankan tersang Sahala dan memeriksanya. Sementara kasus ini dilaporkan adik korban, Margareth (26) tinggal di Jalan Pulau Singkep Gang Kokoan nomor 5, Denpasar. R-005

Ibu RT Tewas Dilindas Truk

MENGWI-Fajar Bali Peristiwa kecelakaan terjadi di Jalan Jurusan Denpasar-Petang, tepatnya di areal persawahan Banjar Kembang Sari, Blakiuh, Abiansemal, Badung, pada Sabtu (01/03) siang. Nahas menimpa seorang ibu rumah tangga Iss Angga Widia (22) yang membonceng anaknya Septiven Rafael (2). Korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio DK 2080 HF tewas setelah seketika setelah dilindas truk DK 9458 SE yang mengangkut tanah urug. Beruntung dalam kejadian itu, anaknya bernama Rafael, selamat dan hanya mengalami luka ringan. Dikonfirmasi, Kasat Lantas Polres Badung, Kompol Wayan Sudita, Minggu (2/3) kemarin, membenarkan peristiwa kecelakaan itu. Dikatakannya, lakalantas ini berawal saat korban, Widia, datang dari arah selatan menuju utara dengan membonceng anaknya. Korban hendak menyalip motor Honda Karisma DK 5391 FM yang dikendarai Deny Setiawan asal Banyuwangi. Namun saat menyalip motor Yamaha Mio yang dikendarai Widia menyermpet motor Deny. Akibatnya, kedua motor tersebut terjatuh. Yamaha Mio jatuh ke kiri sedangkan korban jatuh ke sebelah kanan. Tragisnya disaat yang bersamaan, dari arah utara melaju truk yang dikendarai I Kadek Sumanadi asal Karangasem. Tabrakan benturan tersebut tidak bisa diselamatkan. Akibatnya, ban belakang truk yang mengangkut tanah urug tersebut melindas kepala Iss. “Korban mengendara motor tewas ditempat,’jelas AKP Sudita. Beruntung dalam kejadian itu, anak korban Ravael hanya mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. “Korban pengendara motor bernama Denu hanya mengalami luka ringan,” bebernya. R-005

579/II/KTR

FAJA R BALI

Senin, 3 Maret 2014, Tahun XIV

Motif Cemburu Istri Selingkuh dengan Pria Lain

Otak Pelaku Penyiram Air Keras Ditangkap

KUTA-Fajar Bali Cemburu istrinya berselingkuh dengan pria lain, Mbung Sugianto (36) dan Salmon Sega (30), nekad menyiram air keras kepada Suyono pada Sabtu (1/2) lalu. Penyiraman air keras yang terjadi di Jalan Mataram, Kuta, Badung, menyebabkan korban luka dibagian kepala dan dada. Menurut Kapolsek Kuta, Kompol Nyoman Sebudi didampingi Kanit Reskrim, Iptu Wahyu Setyo kedua pelaku sudah diamankan. Kedua pelaku hingga kini masih dalam pemeriksaan. Kasus ini berawal dari laporan korbannya, Suyomo asal Banyuwangi ke Polsek Kuta pada Sabtu (1/2) lalu. Korban mengatakan dia mengalami luka bakar pada

bagian kepala dan dada setelah disiram orang tak dikenal saat berada di depan toko cincin di Jalan Mataram, Kuta. Kapolsek mengatakan, korban Suyono yang tinggal di Jalan Nusantara, Tuban didatangi dua orang yang mengendarai motor dengan helm tertutup. Saat dihadang, korban awalnya tidak penuh curiga. Namun tanpa diduga, pelaku melempar tas plastic yang didalamnya berisi air keras. “Akibat siraman tersebut, Suyono mengalami luka di bagian wajah dan dadanya sehingga harus dirawat di rumah sakit. Korban mengaku tidak lihat pelaku karena kejadiannya sangat cepat,” ujarnya. Hasil olah TKP petugas dip-

DENPASAR-Fajar Bali Loeana Kanginadi, nenek 77 tahun yang tersandung kasus penipuan sebesar 1 juta dolar itu nampaknya masih belum bisa diseret ke meja hijau. Pasalnya, hingga berita ini ditulis, nenek tua itu masih dalam keaadan belum sembuh dari sekitnya. Hal ini seperti dituturkan Kepala PN Denpasar, Sugeng Riyono beberapa waktu lalu. Diakuinya, PN sendiri sejatinya ingin segera menyidangkan kasus ini. Tapi dengan kondisi Loeana yang masih terbaring lesu diatas tempat tidur, tidak mungkin dipaksakan. "Kita mau bagaimana lagi. Kita kan tidak boleh menyidangkan orang sakit,"ujar pria asal Semarang itu. Dikatakan pula, sampai saat ini pihak dokter yang menangani Loeana juga terus intens memberikan informasi terkait kesembuhanya.

"Tiap dua minggu sekali kami dikabar kondisinya. Dan kita harus percaya dengan dokter karena memang dokterlah yang tahu kesehatanya,"tegasnya. Lantas bagaimana jika Loeana tidak juga sembuh? Tentang ini Sugeng enggan berspekulasi. Yang jelas, PN akan tetap menunggu sampai Loeana sembuh dari sakitnya. "Kita tunggu sampai yang besangkutan sembuh. Jadi kalau sekarang masih sakit, ya kita tunggu sampai sembuh," tandasnya. Loeana sendiri dikabarkan saat ini tidak ada di Bali. Nah saat ini dikonfirmasi, Sugeng membenarkan. Dikatanya saat ini Loeana diboyong keluarganya berobat di luar Bali. "Dia dirawat disalah satu rumah sakit di Jawa Timur. Yang jelas kami tidak pusing dia dirawat dimana, sepanjang ada informasi dan ada kabar soal kesehatanya.

FB/HS

2

korban masih dirawat di rumah sakit, Dua pelaku penyiram air keras ditangkap.

impin Kanitreskrim Iptu Wahyu Setyo, petugas akhirnya mengetahui siapa otak pelakunya. Pelaku diketahui bernama Mbung Sugianto asal Banyuwangi, Jawa Timur dan Salmon Sega asal Waingapu, NTB. Selanjutnya petugas melakukan penangkapan pada Jumat (28/2) di kos Sugianto di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar. Polisi juga mengamankan satu unit motor Honda Vario yang digunakan

pelaku saat beraksi serta setengah botol ACL (air keras). “Dari pemeriksaan, pelaku bernama Sugianto ini yang melempar air keras ke korban. Dia ini otak pelakunya sementara satu pelaku masih diburu berinisial RD” terangnya. Setelah diperiksa, Sugianto pemilik kebun bunga di Jalan Hayam Wuruk ini mengaku menyuruh anak buahnya Salmon dan RD un-

tuk menyiram air keras ke wajah Suyono. Mereka pun menyusun strategi, Salmon yang dibonceng RD lalu menyiram air keras dan kabur menggunakan motor. Sugianto mengaku sakit hati terhadap korban dan menduga istrinya selingkuh dengan korban yang juga berasal dari Banyuwangi ini. “Pelaku mengaku cemburu istrinya diselingkuhi oleh korban,” bebernya. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Reskrim Polresta Denpasar menciduk dua pencuri panel listrik yakni Remon dan Winarto alias Kopral alias Wiwin asal Pemalang, Jatim, keduanya dibekuk Sat Reskrim Polresta Denpasar pada Jumat (28/2), setelah beraksi di proyek di kawasan Kuta Selatan, Badung ini. Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Benny Murjayanto dua pencuri panel itu beraksi di proyek Hotel Ritzcalton, Sawangan, Nusa Dua, Kuta Selatan pada Jumat lalu. Petugas awalnya menangkap basah Remon saat mempreteli panel listrik di proyek tersebut. “Dia (Remon, red) ditangkap bersama beberapa temannya,” jelasnya Minggu (2/3). Dalam keterangan tersangk Remon, dia kerap beraksi bersama tiga temannya. Informasi itu langsung diselidiki petugas dan tak lama kemu-

dian menangkap tersangka lain yakni Winarto alias Kopral alias Wiwin asal Pemalang, Jatim yang ditangkap di Jalan Cokroaminoto, Denpasar. Dia mengatakan, tersangka Winarto dibekuk di kosnya beberapa jam setelah penangkapan Remon. “Dua pelaku masih dikejar,” jelas Kompol Beny. Dipemeriksaan, tersangka Remon dan Winarto mengaku sudah melakukan pencurian panel listrik di 10 proyek yang tersebar di kawasan Denpasar dan Badung. Dalam setiap aksinya, pelaku mempereteli panel listrik yang dipasang. Panel listrik tersebut lalu dijual ke penadah panel listrik dengan harga belasan juta. Mantan Kapolsek Kuta ini mengatakan, pihaknya masih memburu dua pelaku lagi. “Dua pelaku yang tertangkap sudah diserahkan Polsek Kuta Selatan untuk diproses,” tegasnya. R-005

KUTA SELATAN-Fajar Bali Empat kawanan pencuri beraksi di siang bolong di toko perak Bali Creatif Shop di Jalan Pratama nomor 81A, Lingkungan Terora Benoa, pada Kamis (27/02) lalu. Kawanan tersebut beraksi setelah menghipnotis karyawan toko dan menggasak perhiasan senilai Rp 83 juta lebih. Kasus ini masih ditangani jajaran Polsek Kuta Selatan. Pencurian yang terjadi siang bolong itu baru diketahui penjaga toko I Made Gatra, setelah pelaku pergi mengendarai motor. Kawanan pelaku diketahui berjumlah 4 orang, satu diantaranya wanita. Mereka diketahui mengendarai motor Vario. Kawanan ini beraksi di toko perak Bali Creative Shop, sekitar pukul 14.00 Wita dan mereka menyamar sebagai pembeli. Karyawan toko I Made Gatra tidak sadar dihipnotis para pelaku. Di bawah pengaruh hipnotis, kawanan pelaku leluasa menggasak isi toko yang terdiri dari berbagai desain perhisan perak. “Karyawan I Made Gatra yang

tinggal di Perum Raya, Kampial Benoa itu baru menyadari jika telah kecurian setelah keempat pelaku pergi,” jelas sumber petugas yang enggan disebut namanya itu. Setelah dicek, barang yang hilang sangat banyak. Berupa 13 cincin perka seharga Rp 5.380.000, 5 gelang perak tanpa permata 5 seharga Rp 3.390.000, 17 kalung permata mutiara seharga Rp 11.150.00, 8 kalung perak permata seharga Rp 10 juta, 13 gelang perak seharga Rp 13,5 juta, 6 kerang lapis perak permata seharga Rp 13,5 juta, dan 6 kerang lapis perak seharga Rp 23,5 juta, dengan total kerugian Rp 83 juta. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kuta Utara, Kompol Redastra membenarkannya. Dia mengatakan kasus pencurian di toko perak Bali Creative Shop masih dalam proses penyelidikan. “Pemeriksaan saksi saksi masih dilakukan dan olah TKP dilokasi kejadian. Pelaku diduga berjumlah 4 orang,” terang mantan Kapolsek Ubud Gianyar ini. R-005

Hakim Terus Pantau Kesehatan Loeana Pencuri Panel Diringkus Polresta Denpasar Jadi kalau sehat dia harus tetap datang untuk disidangkan," pungkasnya. Seperti diketahui, tersangka Loeana menjual sebidang tanah eks KNPI di Jimbaran seluas 7.200 meter persegi dari luas seluruhnya 20.000 meter persegi sesuai Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No 744/Desa Jimbaran atas nama PT Tri Setia Bali Sakti Development kepada korban Putra Masagung senilai 1 juta dolar Amerika atau sekitar Rp9 miliar. Namun, setelah korban membayar lunas tanah tersebut juga menandatangani akta jual beli (AJB) tanggal 26 November 2004 dihadapan notaris Liang Budiarta SH di Denpasar hingga sekarang tidak bisa dibaliknamakan karena tanah dalam perkara hukum dengan pihak lain sehingga korban meminta uangnya tetapi terdakwa tidak mengembalikan, akibatnya korban merasa dirugikan. W-007

Bermodus Hipnotis, Kawanan Garong Beraksi

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik)  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetyo, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTAPLUS Bunda Paud Apresiasi Program Fire For Kid Damkar Badung

FAJA R BALI

Senin, 3 Maret 2014, Tahun XIV

Anak-anak Diajarkan Cara Memadamkan Api

Pengenalan secara dini penanggulangan bencana dan bagaimana akibat kebakaran sangatlah penting bagi kehidupan dimana bahaya bencana kebakaran yang ditimbulkan tidak hanya meninggalkan trauma bagi yang tertimpa bencana tapi juga dapat mengakibatkan luka secara psikologis.

LKPJ Bupati Diusulkan Dibahas Habis Pileg MANGUPURA-Fajar Bali Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ) Badung 2013 sempat diusulkan untuk dibahas setelah pelaksanaan pemilu legislatif (pileg). Alasannya, saat ini hampir seluruh anggota dewan sedang melaksanakan kegiatan politik menjelang pileg 9 April 2014 mendatang. Sehingga dikhawatirkan konsentrasi akan terpecah dan hasil pembahasan tidak maksimal. Usulan tersebut dilontarkan anggota DPRD Badung Nyoman Satria saat rapat Badan Musyawarah (Banmus), Jumat (28/2) lalu. Dalam rapat Banmus yang dipimpin Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta saat itu, Wakil Ketua DPRD Badung I Ketut Suiasa memaparkan jadwal kegiatan DPRD Badung selama dua bulan kedepan (Maret-April), yakni pembahasan LKPJ, pansus penyertaan modal, pansus RPJMD (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah), dan kegiatan alat kelengkapan dewan. LKPJ sendiri dijadwalkan dibahas pada bulan Maret. Namun, anggota Banmus Nyoman Satria mengusulkan pembahasan LKPJ diundur hingga hingga setelah pileg. “PP tentang LKPJ, apakah wajib ditetapkan Maret atau boleh April, apa ada batasan waktunya? Kita 37 orang incumbent, agar tidak mengabaikan tugas negara dan sebagai caleg, kalau tidak ada batasan lebih baik dibahas setelah pileg, jadi saya usul jadwalnya digeser,” ucap Satria. Karena menurut legislator dari mengwi ini, pembahasan LKPJ diperlukan konsentrasi, sehingga dikhawatirkan kegiatan politik akan menggangu konsentrasi.”Hasilnya akan lebih baik kalau konsentrasi,” tukas Satria. Menjawab usulan ini, Giri Prasta menginginkan pembahasan LKPJ tetap seperti yang sudah dijadwalkan. Namun demikian, kata Giri Prasta, dalam perjalanan nanti bisa disesuaikan apabila ada sesuatu hal yang lebih mendesak. Keputusan Banmus ini pun akhirnya ditetapkan dalam paripurna intern. W-006

Undang Caleg, Camat Kuta Utara Deklarasi Pemilu Damai

FB/HERY

MANGUPURA-Fajar Bali Bunda Paud, Nyonya Ratna Gde Agung memberikan apresiasi kepada Dinas Pemadam kebakaran Badung yang telah mencanangkan ‘Fire For Kid Program’ yakni Program Pengenalan pencegahan Bahaya kebakaran pada anak usia dini. “Program ini sangat bagus karena mengenalkan kepada anak usia dini terjadinya kebakaran, cara mencegahnya dan perlu terus dilaksanakan kedepannya dan agar menjadi agenda rutin dari Dinas Pemadam Kebakaran,” ungkap Nyonya Ratna Gde Agung saat menghadiri kunjungan anak PAUD lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung di Halaman depan Kantor Pos Pemadam Kebakaran Puspem Badung, beberapa waktu lalu. Nyonya Ratna Gde Agung mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung sangat komit untuk meningkatkan dan memberi perhatian lebih dalam dibidang pendidikan anak usia dini (PAUD). Karena pada fase ini merupakan fase pertama pertumbuhan dan perkembangan anak dalam proses belajar. “Kunjungan anak-anak PAUD ke Dinas Pemadam Kebakaran ini merupakan upaya pembelaja-

3

Bunda Paud Ny. Ratna Gde Agung bersama anak-anak PAUD dan TK memperagakan cara memadamkan api kecil saat kunjungan ke Disdamkar Badung.

ran secara dini untuk mengenal tugas dari pemadam kebakaran sehingga kedepannya anakanak tersebut dapat memahami apa dan siapa pemadam kebaran tersebut,”tambahnya. Sementara itu Kabid Pencegahan Dinas pemadam Kebakaran Badung, I Gusti Ngurah Agung melaporkan, kegiatan kunjungan anak-anak PAUD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung ini merupakan kegiatan dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun

Pemadam Kebakaran ke 95. “Kunjungan anak-anak PAUD ini telah berjalan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 sebanyak 471 anak PAUD telah berkunjung dan tahun 2013 meningkat menjadi 600 anak PAUD,” lapornya. Ditambahkan lagi kegiatan ‘Fire For Kid Program’ ini dibuat dengan 3E yakni Education (kegiatan ini memberikan unsure pendidikan sejak dini bagi anak PAUD dan TK), Experince ( kegiatan ini memberikan pengalaman

baru dan berguna bagi anakanak tentang institusi pemadam kebakaran) dan Exiting (menjadikan kegiatan ini sesuatu yang menarik bagi anakanak sehingga tertanam kesan tersendiri di hati mereka). Dalam kunjungan kali ini, anak-anak PAUD dan TK tersebut ditunjukkan demo cara memadamkan api kecil yang diperagakan oleh tim dari Dinas Pemadam Kebakaran Badung. Selain itu juga diisi dengan demo menyemprotkan air

oleh perwakilan anak PAUD dan didampingi Bunda PAUD, Nyonya Ratna Gde Agung Kepala Kantor Pendayaan Perempuan Ida Ayu Tri Indah Gustari, Kadis Pendidikan dan Olah Raga, Widya Astika. Diakhir acara anak-anak PAUD dan TK juga diperkenalkan peralatan Pemadam Kebakaran serta mengelilingi Puspem dengan menaiki kendaraan Pemadam kebakaran Badung secara beriringan. W-014*

ya setelah hujan sedikit saja wilayah ini pasti tergenang,” paparnya. Untuk itulah diperlukan langkah serius dari pemerintah terkait tindaklanjut dengan proyek pembuatan drainase tersebut. “Jadi sekali lagi, pemeliharaan draianase harus secara berkelanjutan, tujuannya agar Pemogan bebas banjir. Ditambah lagi kondisi wilayah Pemogan berada di hilir sehingga rawan banjir,” ungkap politisi dari Partai Golkar ini. Rencana untuk pembuatan

drainase ini akan mencakup seluruh kawasan di Pemogan, saat ini baru tergarap dengan panjang 300 meter. Sementara itu kejadian terakhir banjir pada bulan Januari 2014. Tercatat sudah terjadi banjir sebanyak tiga kali. Hujan yang mengguyur selama seharian penuh waktu itu bahkan sempat merendam sejumlah wilayah di Pemogan. Tercatat ada ratusan rumah yang terendam khususnya berada di kawasan perumahan dan pemukiman warga. R-004

Pemeliharaan Drainase Diharapkan Konsisten

DENPASAR-Fajar Bali Penataan drainase di kawasan jalur Desa Pemogan telah dimulai pada Minggu (2/3) kemarin. Meski demikian, Pemerintah diharap untuk rutin melakukan pemeliharaan mengingat selama ini banyak drainase rusak lantaran dilakukan pembiaran. Wakil Ketua DPRD Denpasar, Wayan Mariyana Wandira, Minggu (2/3) kemarin kembali mengingatkan agar pemeliharaan harus rutin dilakukan, sehingga wilayah Desa Pemo-

gan ini tidak lagi menjadi langganan banjir. “Sebagai pihak yang awalnya mengusulkan penataan di kawasan ini, pembuatan drainase dirancang untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya banjir,” ungkap Wandhira, di sela memantau pengerjaan proyek. Terlebih selama ini sejumlah kawasan Pemogan dipastikan menjadi langganan banjir saat musim hujan. “Pemicunya adalah banyak drainase yang tersumbat bahkan ada jalan yang tidak ada gotnya. Makan-

FB/CAR

Wayan Mariyana Wandhira

Meriahnya Lomba Mancing di Desa Adat Bindu

FB/ARI

Giri Prasta Ajak Masyarakat Peduli terhadap Lingkungan

Ketua Dewan Badung, I Nyoman Giri Prasta saat membuka lomba mancing di saluran irigadi Desa Adat Bindu, Mekar Bhuana, Abiansemal, Minggu pagi (2/3)

MANGUPURA-Fajar Bali Sekitar 800-an pemancing, Minggu pagi (2/3) meramaikan lomba mancing air deras di saluran irigasi Desa Adat Bindu, Desa Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal. Mancing yang digelar Sekaa Teruna Dharma Yowana Desa Adat Bindu ini serangkaian penggalian dana untuk persiapan Turnamen Bola Volley Robin Cup II. Manc-

ing dibuka langsung oleh Ketua DPRD Badung, I Nyoman Giri Prasta dengan penebaran ikan lele. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Badungn, I Made Badra, Camat Abiansemal I Putu Ngurah Thomas Yuniarta, prajuru adat dan dinas Desa Mekar Bhuana. Disela-sela kegiatan itu, Giri Prasta memberikan apresiasi

atas terselenggaranya lomba mancing ini. Menurutnya, lomba mancing tidak boleh dipandang sebelah mata. Pasalnya, melalui kegiatan ini terbukti baik secara langsung maupun tidak langsung telah mampu menggerakkan perekonomian masyarakat. Kegiatan ini juga salah satu cara untuk menggeliatkan program pembangunan di Kabupaten Badung dengan mem-

berdayakan dan memotivasi masyarakat melalui gerakan membangun dengan sistem gotong royong(Gerbangsigot) dan gerakan membangunan ekonomi masyarakat (Gerbangsmas). “Yang pasti, lomba mancing ini telah menghidupkan perekonomian masyarakat khususnya para petani ikan lele di Badung. Karena dengan kegiatan ini ternak ikan mereka dapat terserap,” kata Giri Prasta sembari menyatakan Banjar Cabe, Darmasaba akan dijadikan sebagai kampung lele di Kabupaten Badung. Selain itu, ketua Dewan dari Plaga ini juga menyatakan, lomba mancing secara langsung dapat merangsang dan mengajak masyarakat peduli terhadap lingkungan, utamanya saluran irigasi Subak. “Melalui lomba mancing ini kembali saya mengajak masyarakat mari kita jaga saluran irigasi dari hulu sampai hilir untuk kelestarian subak sebagai warisan budaya dunia,” ucapnya. Selain itu Giri Prasta juga mengajak sekaa teruna sebagai tulang punggung pembangunan desa tetap bersatu. Melaksanakan kegiatan positif dan menjauhkan diri dari

obat-obatan terlarang dan miras.”Penggalian danauntuk menunjang Turnamen Bola Volley Robin Cup II ini merupakan kegiatan yang sangat positif. Jadi perlu didorong dan dimotivasi,” tambahnya. Sebagai wujud motivasi, Giri Prasta memberikan bantuan motivasi sebesar Rp25 juta. Dan sebagai tambahan hadiah, politisi PDI Perjuangan ini juga memberikan bantuan uang tunai total Rp2 juta kepada para pemenang. Bendesa Adat Bindu, I Made Nida menyampaikan terimakasih atas dukungan Ketua Dewan Badung. Ia mengatakan, pihak desa adat juga siap mendukung kegiatan yang dilakukan sekaa teruna. Apalagi kegiatan tersebut positif untuk kemajuan desa. Sementara itu, Ketua Panitia Lomba, IGN Bagus Sanjaya melaporkan,tujuan lomba mancing ini adalah untuk memupuk rasa persaudaraan antara pemancing dan sekaligus menggalian dana untuk persiapan Turnamen Bola Volley Robin Cup II.Lomba s e n d i r i m e m p e re b u t ka n hadiah sebuah sepeda motor, sepeda gunung, TV dan belasan hadiah menarik lainnya. W-006*

MANGUPURA-Fajar Bali Menjelang Pemilihan legislatif (Pileg) 9 April 2014 mendatang, Camat Kuta Utara, AA Yuyun Hanura Eny menggelar deklarasi pemilu damai, Jumat (28/2) lalu. Deklarasi ini mengundang seluruh calon legislatif (caleg) di Kuta Utara. Yuyun menyampaikan, deklarasi damai yang digelar Jumat lalu adalah bentuk koordinasi pemerintah Kabupaten Badung ditingkat kecamatan dengan para caleg serta pihak kepolisian, Satpol PP dan TNI untuk ikut bersama-sama dalam menjaga keamanan agar saat Pemilu dan Pasca Pemilu diwilayah Kecamatan Kuta Utara ini kondusif. “Deklarasi damai yang diikuti para caleg ini juga untuk mengingatkan bahwa semua peserta pemilu, khususnya para caleg di Kuta Utara adalah saudara dalam satu wilayah. Kami tidak ingin terjadi perselisiahan antar saudara kami, jadi deklarasi ini penting dilakukan agar para caleg di Kuta Utara dapat mentaati dan melaksanakan naskah kesepakatan bersama Pemilu 2014 yang telah dibuat ditingkat kabupaten,”ujar Yuyun, Minggu (2/3). Lebih lanjut Yuyun mengatakan, selain menggelar deklarasi damai Pemilu, pihak kecamatan juga melakukan rapat koordinasi menindaklanjuti kesepakatan para Parpol untuk membersihkan alat peraga kampanye mulai H-1 Melasti sampai dengan masa tenggang dalam rangka menyambut hari Suci Nyepi Caka 1936. “Pada tanggal 7 Februari 2014 lalu para parpol di Kuta Utara telah menyepakati penurunan alat peraga menjelang hari Nyepi, kami mohonkan hal itu ditaati,”paparnya. Sementara dari data yang diperoleh dipihak Kecamatan Kuta Utara, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 55.954 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 135 tempat dan jumlah KPPS sebanyak 945 orang. Untuk Caleg baik merebut kursi di tingkat DPR, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten di wilayah Kecamatan Kuta Utara sebanyak 64 caleg. Terdiri dari, Caleg DPR RI sebanyak satu orang, calon DPD sebanyak tiga orang, Caleg DPRD Provinsi sebanyak delapan orang. Sedangkan, untuk caleg DPRD Kabupaten sebanyak 52 orang. Sementara kuota kursi di Kecamatan Kuta Utara untuk DPRD Kabupaten sebanyak enam kursi. W-006

Wadahi CSR, Badung Segera Bentuk Forum TJSP

MANGUPURA-Fajar Bali Pemkab Badung sampai saat ini belum memiliki wadah khusus yang menangani dana bantuan sosial dari perusahaan atau sering disebut CSR (Corporate Social Responsibility). Untuk itu, saat ini Pemkab Badung sedang menggodok Perbup tentang Forum TJSP (tanggung jawab sosial perusahaan). “Perda CSR sudah ada, jadi sebenernya tinggal menunggu perbupnya saja. Perbup ini nantinya yang mengatur forum TJSP,” ungkap Kepala Badan Keluarga Berencana Keluarga Sejahtera (BKBKS) Kabupaten Badung Ni Putu Rianingsih. Rianingsih menjelaskan, Forum TJSP ini yang akan mengelola CSR. Sedanghkan pemerintah sifatnya hanya memfasilitasi saja. Mantan Kabag Aset Setda Badung ini menambahkan, forum TJSP sendiri nanti dibentuk dari berbagai elemen. Namun, target jumlah rumah tangga miskin yang akan disasar bantuan sosial khususnya bedah rumah dari TJSP belum diketahui, karena masih akan dirumuskan. Akan tetapi Rianingsih menyebut, sudah ada sejumlah perusahaan di Badung yang menyatakan kesiapannya mendukung program dari Forum TJSP. “Ada beberapa parusahaan besar telah melakukan CSR,” ungkapnya. Khusus di Badung, bebernya lagi, bantuan CSR diperuntukkan untuk penanggulangan kemiskinan. Hal yang diperhatikan betul menyangkut aspek kebutuhan dasar rumah tempat tinggal bagi RTM (rumah tangga miskin). Berdasarkan data yang diperoleh dari BKBKS, total bantuan CSR sejak tahun 2008-2013 sudah ada 311 RTS (rumah tangga sasaran) yang menerima bantuan. Sedangkan program bedah rumah dari Pemkab Badung tahun iniakan menyasarsekitar600RumahTangga Sasaran.W-006

Mukerkab PMI Badung Tahun 2014

MANGUPURA–Fajar Bali Untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan realisasi anggaran tahun 2013, PMI Kabupaten Badung melaksanakan Mukerkab (Musyawarah Kerja Kabupaten) tahun 2014. Acara ini dibuka Bupati Badung diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra IB. Yoga Segara didampingi Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta serta dihadiri pengurus PMI Provinsi Bali I Wayan Riman Ryadi di ruang Kriya Gosana Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala, beberapa waktu lalu.. Pada kesempatan tersebut Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra IB. Yoga Segara menyampaikan, PMI sebagai organisasi kemasyarakatan dengan tugas sosial kemanusiaan yang bersifat universal, yang artinya ikut serta menyukseskan pembangunan dalam tugas kemanusiaan. PMI merupakan satu-satunya organisasi kepalangmerahan di Indonesia (satu Negara, satu lambing dan satu gerakan). Tugas PMI mewakili Pemerintah untuk tugas kepalangmerahan, siaga setiap terjadi bencana dan bila perang, terus mensosialisasikan gerakan untuk mendapatkan dukungan dana dan tenaga dari seluruh lapisan masyarakat serta melaporkan kegiatan setiap tahunnya kepada Pemerintah. Ketua PMI Kabupaten Badung dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Ketua dr. Putra Suteja melaporkan, 5 (lima) pilar sumbangsih program diantaranya; kesiagaan 24 jam di Markas dan di Kesbang Pol Linmas Badung untuk bantuan Ambulance 118 (kecalakaan, bencana, rujukan, penjagaan kegiatan/event, jenazah. U: usaha kesehatan transfusi darah 24 jam yakni UTDC PMI Badung. Mendidik kader palang merah Remaja/PMR, tenaga sukarela/TSR dan Korp sukarela/KSR. Bang: turut serta pada pembangunan masyarkat Desa bersama lintas sektoral. Sih: menumbuh kembangkan cinta kasih kedamaian sebagai aplikasi HPI yang anti kekerasan dan menunjang hak asasi manusia. W-014 Layouter: Zohra


DAERAH

4

FAJA R BALI

Senin, 3 Maret 2014, Tahun XIV

Berharap Mampu Swasembada Beras Klungkung terus berupaya memaksimalkan lahan yang masih produktif di klungkung untuk memproduksi beras guna memenuhi kebutuhan beras di wilayah Kabupaten Klungkung. Padi varietas sidenuk merupakan hasil Litbangyasa Iptek nuklir bidang pertanian dilaksanakan melalui kegiatan Dem Farm. Dari panen yang telah dilakukan sehari sebelumnya gabah yang dihasilkan seberat 8,1 ton/ hekter dengan menggunakan pola tanam tandur jajar, sedangkan dengan pola tanam biasa 6.8 ton/ha. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta setelah melaksanakan panen secara simbolis melanjutkan berbincang dengan para petani dibalai subak . Bupati Suwirta mengajak kepada para petani untuk terus memacu diri dan tetap konsisten menanam padi guna mendukung program Pemkab Klungkung

FB/SARJANA

Bupati Suwirta berharap Klungkung Swasembada pangan

untuk bisa swasembada beras. “Gabah petani kita dibayar murah oleh pembeli dari luar, selanjutnya dikemas dan diberi merek dan dijual kembali dengan harga

LPD Motivator Pembangunan Desa

GIANYAR-Fajar Bali Lembaga Perkreditan Desa (LPD) merupakan salah satu kearifan lokal Bali yang seharusnya dilestarikan dan dikuatkan dengan berbagai regulasi agar bisa optimal melayani masyarakat. LPD merupakan lembaga keuangan yang dikelola dari, oleh, dan untuk rakyat. Hal tersebut diungkapkan Ketua LPD Desa Pakraman Padang Tegal, I Wayan Juliartana saat memperingati 27 tahun LPD tersebut, di Wantilan Pura Desa, Desa Pakraman Padang Tegal. Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar. I Wayan Juliartana, mengatakan LPD Desa Pakraman Padang Tegal berdiri sejak 25 Pebruari 1987 dengan modal bantuan pemerintah dan tabungan wajib yang masih sangat sedikit. Begitu juga karyawan hanya beberapa orang. Setiap tahun perkembangan LPD Padang Tegal terus mengalami peningkatan, baik dari segi asset yang dikelola hingga karyawan yang ada. Pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) XXVII dan tutup buku tahun 2013 LPD Desa Pakraman Padang Tegal telah mampu mengelola asset hingga 101 Milyar dan memiliki 32 orang pegawai. Sedangkan Sisa hasil Usaha (SHU) tahun 2013 dibagi sebagai

diberbagai kegiatan upacara peranan LPD sangat vital dan sangat membantu warga. Misalnya pada waktu Ngaben massal 2013 lalu, dana Rp 1,1 milyard digelontor LPD agar masyarakat bebas dari beban biaya. “Maka besar harapan kami LPD selalu dijaga dan dirawat dengan baik, agar kedepan bisa bersinergi dengan masyarakat agar terciptanya saling menguntungkan”, tegas Made Gandra. Bupati Gianyar diwakili Kabag Ekonomi, Gde Windia Berata mengatakan LPD memang sangat berperan di masyarakat, terbukti LPD Desa Pakraman Padang Tegal hingga kini memilikin asset yang luar biasa. Dan masyarakat sangat antusias dengan keberadaan LPD. Pemkab Gianyar akan sangat mendukung guna melastarikan LPD. Apapun keluhan LPD agar disampaikan ke pihak terkait agar terjadi komunikasi yang baik antar pihak. Pada HUT ke 27 LPD Desa Pakraman Padang Tegal juga ditampilkan beberapa hiburan seperti tari Tedung Agung yang menjadi tarian kebanggaan, tari Jauk Kocak, lagu dangdut hingga bodres. Acara tersebut dihadiri Ketua Badan Kerjasama LPD Bali, I Nyoman Cendikiawan, Muspika Ubud, Lurah Ubud, tokoh masyarakat dan warga Padang Tegal. W-005

27 tahun LPD Desa Pakraman Padang Tegal

Gapura Desa

tinggi, inilah yang menyebabkan para petani kita tidak maju. Untuk itu nanti saya akan buat Perda yang mana nantinya para pedagang dipasar, swalayan

untuk menjual beras beras hasil petani kita, dan juga para PNS supaya mengkonsumsi beras dari produksi lokal klungkung,” ujar Suwirta.W-010

Bupati Agung Bharata saat berdialog dengan Kelompok Tani Gunung Mekar Subak Abian Puncak Andong Dusun/Banjar Let, Desa Taro mengundang Profesor Kadarwati Budiharjo dari Institut Pertanian Stiper (INSTISPER) Yojakarta di Gedung Pemasaran setempat

Gianyar Konsen Bangun Branding Jeruk Taro GIANYAR-Fajar Bali Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata sangat mengapresiasi petani jeruk Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, diharapkan jeruk itu bisa menjadi salah satu potensi unggulan Gianyar. “Segala kebijakan pemerintah mengenai keberadaan petani akan selalu dikawal dengan baik,” kata Bupati Agung Bharata saat berdialog dengan Kelompok Tani Gunung Mekar Subak Abian Puncak Andong Dusun/Banjar Let, Desa Taro, mengundang Profesor Kadarwati Budiharjo dari Institut Pertanian Stiper (INSTISPER) Yojakarta di Gedung

Pemasaran setempat. Bupati berharap petani agar tidak lepas dari ilmu pengetahuan, agar apa yang menjadi kendala selalu dikomunikasikan dengan pihak terkait, sehingga segera didapat solusinya. “Saya akan selalu menggiatkan pertanian berbasis kerakyatan, jika petani berhasil dan kuat niscaya bisa mempertahankan budaya, karena budaya Bali berasal dari budaya agraris”, tegas Agung Bharata. Ketua Kelompok Tani Gunung Mekar, I Made Neka mengatakan panen jeruk selama ini cukup bagus, sehingga 30 orang kelompok tani Gunung Merta

memiliki keingingan meningkatkan kwalitas hasil pertanian khususnya jeruk. Setiap anggota kelompok tani memiliki lahan jeruk ratarata 1 Ha. Dengan potensi tersebut diharapkan hasil yang dipanen nantinya terus bertambah baik terutama dari segi kuantitas maupun kwalitas. Selama ini diakui buah jeruk Taro cukup diminati dipasar, tidak hanya dipasar tradisional bahkan hingga pasar modern. Hanya saja rasa jeruk yang dihasilkan kurang manis, sehingga pembeli merasa kecewa. Kedatangan Profesor Kadar-

wati diharapkan bisa memberikan penyuluhan agar jeruk yang dihasilkan nantinya bagus, baik dari segi kuantitas dan kwalitas. “Kami akan selalu memohon bantuan pihak terkait agar hasil pertanian kami bisa berkwalitas”, terang Neka. Lebih lanjut Neka, menceritakan kelompok tani Gunung Merta sangat haus akan ilmu pengetahuan, khususnya dalam mengolah tanaman jeruk. Sehingga kedatangan Profesor Kadarwati mengenalkan serum darah hewan sebagai serum pemanis buah alami akan sangat membantu meningkatkan kwalitas buah jeruk. W-005

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Pemelepeh Jagat Di Pura Kentel Gumi

Bupati Suwirta Hadir Sebagai Upasaksi SEMARAPURA-Fajar Bali Dengan tujuan untuk Keselamatan dan Keharmonisan Alam Upacara Yasa Kerti Pemelepeh Jagat digelar dan dipusatkan di Pura Agung Kentel Gumi di Desa Banjarangkan, Klungkung, Sabtu (1/3) lalu. Karya ini dihadiri langsung oleh Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali, Bendesa Agung MDP (Majelis Desa Pakraman) dan Petajuh MDP, Perwakilan DPRD Provinsi yang dihadiri oleh Made Arjaya, serta Perwakilan dari Seluruh Kepala Daerah seluruh Bali dan jajaran SKPD Provinsi Bali. Hadir pula, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Wabup Made Kasta serta jajaran SKPD Klungkung. Sebelum Upacara Karya Agung Pemelepeh Jagat digelar, didahului dengan acara Peringatan 10 Tahun MDP Bali dan Peringatan 30 tahun LPD Bali. Dalam kegiatan Acara ini

para Bendesa Desa Pakraman dan Pengurus LPD seluruh Bali dihadirkan bersifat perwakilan. Dalam laporan Ketua Panitia Karya Dr. I Gusti Made Ngurah menyampaikan pelaksanaan Upacara Pemelepeh Jagat sesungguhnya sudah pernah dilakukan di masa lalu, sehingga perlu dilaksanakan lagi sekarang. Dilaksanakan Upacara Yasa Kerti serta Pemelepeh Jagat yang dipusatkan di Pura Agung Kentel Gumi ini didasari beberapa peristiwa alam dan peristiwa kemanusiaan yang menimpa kehidupan manusia disekitar kita. Peristiwa yang dimaksud tersbut seperti Banjir Bandang, Tanah Longsor di beberapa tempat di kabupaten Buleleng, Angin Puting Beliung di Denpasar selatan, Gianyar dan Klungkung, seorang Sulinggih dibunuh oleh Putranya, Seorang Ayah dibunuh putranya

saat “Ngerehang” (menarikan) Rangda, perkelahian antar kelompok, membuang bayi dan sebagainya. Berdasarkan hal-hal tersebut muncul pemikiran bahwa perlu kiranya dilakukan perenungan dan doa mohon ampun, mohon keselamatan dan keharmonisan alam beserta isinya dalam bentuk kegiatan Upacara Agama disertai doa dan sembahyang bersama seluruh masyarakat. Para Sulinggih Sabha Purohita Bali memberi pandangan/pemikiran berdasarkan pengalaman dan sastra agama terutama dalam petunjuk Roga Sengara Gumi bahwa peristiwa yang terjadi merupakan cirri-ciri alam dan masyarakat zaman Kali Yuga di zaman globalisasi saat sekarang ini. Bendesa Agung MUDP Jero Gede Suwena Putus Uphadesa mengatakan Upacara Pemelepeh

FB/SARJANA

FB/ARTAYASA

cadangan umum, dana pembangunan, jasa produksi, dana pembinaan hingga dana sosial. Salah satu dana sosial diberikan bagi 20 siswa kurang mampu di Lingkungan Padang Tegal, punia bagi 16 orang pemangku, memberikan pembinaan terhadap kegiatan kejuaraan dan organisasi lainnya di Padang Tegal. “Saya berharap masyarakat selalu mempercayakan segala deposito, tabungan maupun kredit di LPD, dan jika beruntung akan mendapatkan doorprice yang diundi setiap tahun ”, terangnya. HUT ke 27 LPD Padang tegal juga mengundi para nasabah aktif di LPD tersebut, nasabah berasal dari nasabah penabung, kredit dan deposito. Pengundian tersebut dilaksnakan oleh jajaran pengurus dan bendesa yang disaksikan semua pihak yang hadir. Dari 3 buah sepeda motor yang diperebutkan dalam undian, sepeda motor pertama jatuh kepada I Made Wiradarma asal Padang Tegal Klod, sepeda motor kedua jatuh kepada Gang Anila Padang Tegal, sepeda motor ketiga jatuh pada Ketut Murdiasih asal Peliatan. Senada yang diungkapkan Bendesa Desa Pakraman Padang Tegal, I Made Gandra, LPD Padang Tegal merupakan salah satu lembaga keuangan kebanggaan warga Padang Tegal. Dan fungsinya sangat dirasakan warga,

AMLAPURA-Fajar Bali Lantaran membawa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium bersubsidi, seorang warga asal Banjar Dinas Kusambi, Desa Bunutan, Abang, Karangasem, I Wayan Suarta (27) harus merasakan dinginnya dinding sel Mapolres Karangasem. Pasalnya, Pria yang juga seorang guru ini ditangkap Sat Reskrim Polres Karangasem saat sedang membawa 15 buah jiregen yang berisikan 450 liter premium bersubsidi. Informasi yang didapatkan, Minggu (2/3) kemarin, ditangkapnya I Wayan Suarta ini berawal dari informasi yang diterima anggota operasional Sat Reskrim Polres Karangasem bahwa ada warga yang membawa BBM premium dengan diangkut kendaraan Suzuki Futura,DK 9713 SH akan melintas di jalan raya Amlapura-Denpasar. Mendapat laporan itu, Sat Reskrim Polres Karangasem langsung menindaklanjutinya dan menemukan mobil tersebut di Dusun Werdhi Guna, Jasri, Kelurahan Subagan, Karangasem. Berselang beberapa saat, petugas kepolisian pun menemukan mobil yang dibawa pelaku dan langsung melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen. Hasilnya, pelaku tidak bisa menunjukan kelengkapan dokumen mempergunakan BBM bersubsidi tersebut. Petugas pun langsung mengelandang pelaku ke Mapolres Karangasem berserta barang bukti, 15 jiregan yang isinya 30 liter per-jiregan, sehingga total semuanya menjadi 450 liter. Selain mengamankan barang bukti berupa 450 liter premium, petugas juga menahan mobil yang dipakai mengangkut diamankan di Mapolres Karangasem untuk dilakukan penyidikan. Sementara itu, Kasubag Humas Polres Karangasem, Iptu Nyoman Arya Tatar membenarkan penangkapan pelaku pembawa BBM bersubsidi tanpa dilengkapi dokumen. Hingga saat ini, barang bukti berada di Mapolres Karangasem untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. M-005

FB/ARTAYASA

SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengikuti panen padi varietas Sidenuk di Subak Desa Selisihan Kecamatan Klungkung, Sabtu (1/2) lalu. Turut hadir Ketua HKTI Bali Prof. Dr. Ir. Nyoman Suparta, Kadis Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Klungkung Wayan Durma, serta puluhan para petani kelombok Subak Desa Selisihan. Seiiring dengan terjadinya alih fungsi lahan pertanian yang cukup tinggi di Klungkung, sumber air yang semakin terbatas serta adanya serangan organisme penggangu tumbuhan (OPT) yang cenderung meningkat, yang diakibatkan oleh perubahan iklim global, serta ulah para spekulan yang menyebabkan Klungkung tidak bisa swasembada beras. Untuk itu Pemkab Klungkung melalui Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

Bawa BBM Bersubsidi Tanpa Dokumen, Seorang Guru Diamankan Polisi

Bupati Suwirta bersama jajaran mendampingi Gubernur Bali saat upacara Pemelepeh Jagat di Pura Kentel Gumi

Jagat ini memiliki makna adalah memohon ampun Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas peristiwa yang terjadi kemungkinan besar ada banyak hal yang kita lakukan diluar

aturan-aturan agama atau etika adat yang patut kita sikapi untuk penjelmaan untuk menjadi lebih baik dan lebih disomiakan sehingga kegiatan ini dilaksanakan.W-010 Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

Senin, 3 Maret 2014, Tahun XIV

5

Pembangunan Bandara, Tunggu Keputusan Kemenhub

encanaan pembangunan bandara di Buleleng, memerlukan persiapan yang matang dan detail. ”Nanti akan diberikan opsi, baik dari segi perijinan, akses ke Bali Selatan, nanti juga

akan ada pansus dari pusat, yang akan membantu perencanaan pembangunan bandara di Buleleng,”imbuhnya. Sementara perencanaan final yang telah dibungkus rapi, akan diajukan terlebih dahulu ke Kementrian Perhubungan. Persetujuan Kementrian Perhubungan nanti yang akan menjadi dasar waktu pembangunan Bandara Buleleng Internasional. Investor juga akan ditentukan saat persetujuan didapat, Pemprov dan Pemkab serta segenap masyarakat Bali mendukung untuk kelancaran pembangunannya nanti. Persetujuan Kementrian Perhubungan tentang pembangunan Bandara Buleleng Internasional, natinya akan sangat berpengaruh terhadap banyak pihak. Seperti komentar Mentri ESDM Jro Wacik, yang mengunjungi Buleleng beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa pem-

bangunan Bandara Buleleng Internasional sangat tepat. Menurutnya, pembangunan bandara tersebut merupakan salah satu wujud pemerataan pembangunan antara Bali Selatan dengan Bali Utara. ”Kalau tidak ada pembangunan bandara di Buleleng, maka daerah Bali Utara akan ketinggalan, selain itu keadaan di Bali Selatan akan krodit dan tidak nyaman,”ujar Wacik. Sementara ditinjau dari segi kelayakan, menurut wacik berdasarkan hasil survey Kementrian Perhubungan, Bandara Buleleng, lebih bagus dibangun di wilayah Buleleng timur yakni Kubutambahan. Kubutambahan diukur dari kelayakan memenuhi syarat utama yakni keamanan penerbangan. Pembangunan bandara ini, nantinya juga akan berdapak bagi kabupaten lain yang belum berkembang, seperti Karangasem, Jembrana, Bangli. W-008

NEGARA- Fajar Bali Para sopir yang terhimpun dalam Persatuan Sopir Jembrana (Pesona) mengeluhkan harga material pasir belakangan ini melambung. Akibat naiknya harga pasir yang diperoleh di penambangan pasir di Dusun Tianyar, Karangasem, membuat para pengemudi truk tidak mau lagi melakukan kegiatan mengangkut material pasir alias mogok. Mereka memilih berdiam diri, menunggu harga kembali stabil. Untuk menyikapi kenaikan harga tersebut, para sopir truk yang terhimpun sebanyak 185 orang, melakukan pertemuan internal di podium Lapangan Pergung, Kecamatan Mendoyo, Minggu (2/3). Mereka mulai tak beroprasi mengangkut material pasir sejak Sabtu (1/3). Ketut Sedana (45) warga Desa Manistutu selaku Ketua Pesona wilayah Kecamatan Melaya mengatakan para sopir truk yang biasa mengangkut material pasir untuk dibawakan ke Jembrana, merasa keberatan karena harga

pasir di penambangan pasir di Karangasem melonjak naik. Dia menduga naiknya harga pasir karena adanya aturan atau kebijakan Pemerintah Karangasem. “Mulai kemarin, para sopir truk memilih tak berangkat ngangkut. Kami sepakat, untuk tidak jalan,” ujarnya. Sebelumnya harga pasir di penambangan pasir Karangasem sekitar Rp 330 ribu per truknya dan ditambah biaya faktur sebesar Rp 150 ribu sehingga total seluruhnya mencapai Rp 480 ribu pertruknya. Tetapi kini, melonjak naik menjadi Rp 70 ribu perkubiknya. Harga itu belum ditambah dengan biaya untuk faktur. Bila dihitung-hitung,total seluruhnya bisa mencapai Rp 850 ribu pertruknya yang volumenya mencapai 10 kubik. Dengan kenaikan harga ini, membuat para sopir yang mendapat pesanan menjual pasir untuk bahan bangunan menemui kesulitan. Biaya tersebut belum termasuk biaya operasional, sehingga tingkat kesulitan

menjualnya cukup besar. Berbeda dengan sebelumnya,. lebih mudah menjualnya. Tidak hanya itu, ternyata kenaikan-kenaikan itu juga lantaran adanya biaya lainya seperti pungutan-pungutan atau sumbangan lainnya. Biaya tersebut, biasanya dibebankan kepada para sopir. “Bila kami tak naikkan harga, jelas kami rugi, tapi harganya akan melonjak ditangan konsumen,” terangnnya. Melihat kondisi seperti ini katanya, masih belum mau berangkat. Menurutnya para sopir yang terhimpun di Pesona, masih menunggu para sopir di Singaraja. Bila para sopir di Singaraja berangkat, mereka akan berangkat jalan juga. Pihaknya berupaya agar kondisinya aman. Sebagai kesepakatan, pihaknya akan mengikuti aturan dari Karangasem. Sementara, tampak kemarin para sopir datang ke Lapangan Pergung, Mendoyo dengan mengendarai truk, kendaraan roda empat dan sepeda motor. W-003

FB/Agus

Pembangunan bandara yang dinilai sebagai penentu kemajuan wilayah itu sendiri seperti sudah tidak sabar lagi dinanti oleh masyarakat yang ada di Kabupaten Buleleng. Pembangunan bandara Bulelelng yang sempat mendatangkan pro dan kontra masih menunggu keputusan Kementrian Perhubungan (Kemenhub).

Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra dan Mentri ESDM Jro Wacik

SINGARAJA – Fajar Bali Pembangunan bandara di Buleleng konon memerlukan berbagai pertimbangan yang pasti. ”Sampai saat ini, kita masih menunggu keputusan dari Kementrian Perhubungan.

FB/ARTAYASA

Untuk perencanaannya sudah finish kita kerjakan, nanti kita akan ajukan secepatnya,” ujar Wakil Bupati Buleleng dr Nyoman Sutjidra beberapa hari kemarin. Menurutnya, mengenai per-

Harga Pasir Melambung, “Pesona” Mogok

HUT RSUD Sanjiwani Gianyar ke -53

Agung Bharata Ingatkan RS

GIANYAR-Fajar Bali Bupati Gianyar, A.A. Gde Agung Bharata mengingatkan seluruh rumah sakit negeri dan swasta yang ada di Kabupaten Gianyar jangan sampai ada yang menolak pasien Demam Berdarah khususnya. Bupati berharap dengan pelayanan yang baik dari petugas kesehatan tidak sampai ada pasien di Kabupaten Gianyar yang meninggal akibat demam berdarah. “Saya mengajak seluruh rumah sakit negeri dan swasta tidak boleh menolak pasien demam berdarah khsusnya, dengan pelayanan yang cepat dan tepat tidak sampai ada pasien demam berdarah yang sampai meninggal dunia, keculai Tuhan berkehendak lain”, ungkap Agung Bharata di acara Peringatan HUT RSUD Sanjiwani Gianyar. Merebaknya kasus demam berdarah di beberapa wilayah di Kabupaten Gianyar, memerlukan sikap tanggap dari petugas kesehatan, baik dalam pelayanan dan menggugah kesadaran masyarakat untuk membudayakan hidup sehat. Agung Bharata sebagai Bupati yang sangat konsen terhadap kesehatan ini, mengingat pentingnya kesehatan, karena tanpa sehat kita tidak akan dapat melakukan perkerjaan dengan baik. Dengan peningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Gianyar, dan meningkatkanya

Para sopir yang terhimpun di Pesona (Persatuan Sopir Jembrana) berkumpul di podium Lapangan Pergung, Mendoyo, untuk membicarakan kenaikan harga pasir, Minggu (2/3).

Tanah Lot Gelar Mecaru Tilem Kaulu Terkait Meninggalnya Wisatawan Cina

FB/Doni

k o j o P Desa

kesadaran masyarakat kedepan Agung Bharata berharap Gianyar bisa bebas pasung, kusta, TBC dan bebas kebutaan, hal ini tentunya memerlukan dukungan semua pihak, utamanya petugas kesehatan. Selepas acara puncak peringatan Hut yang ditandai dengan pemotongan tumpeng, Bupati juga mengunjungi salah satu pasien yang sedang dirawat di RSUD Sanjiwani seraya menyerahkan bingkisan. Pimpinan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Sanjiwani, dr. I Wayan Eka Dharmadi, MM menyampaikan menapaki usia yang ke-53 tahun BLUD RSUD Sanjiwani terus meningkatkan pelayanan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Gianyar, yaitu dengan secara bertahap melakukan peningkatan sarana dan prasarana serta kualitas SDM. Ketua Panitia Hut ke53 RSUD Sanjiwani, dr. I wayan Adi Sudiarsana dalam laporannya menyebutkan serangkaian Hut dilaksanakan kegiatan tirtyatra, lomba kebersihan, kinjungan ke panti asuhan, seminar, kerja bakti, jalan santai dna aneka lomba. Hal ini untuk lebih meningkatkan rasa kebersamaan dianatara pegawai dan petugas untuk dapat memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat. W-005

FB/PRAMONO

Jangan Sampai Ada Pasien DB Meninggal Dunia

Ida Peranda dari Griya Taman Sari Tabanan saat muput (memimpin ) upacara pecaruan di DTW Tanah Lot

TABANAN-Fajar Bali Daya Tarik Wisata (DTW ) Tanah Lot, Kediri, Tabanan menggelar upacara mecaru pada tilem kaulu, Sabtu (1/3). Upacara pecaruan tersebut digelar terkait musibah tewasnya wisatawan cina Tan Jia Tong (11) saat asik berfoto di Daya Tarik Wisata Tanah Lot, (4/2) lalu.

Prosesi upacara dipuput Sulinggih, Ida Peranda dari Griya Taman Sari Tabanan berlangsung sekitar pukul 14.00 Wita. Prosesi upacara pecaruan khusus oleh pengempon Pura Luhur Tanah Lot juga dihadiri dihadiri Manajer DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana. “ Pecaruan itu bertujuan untuk menyucikan bhuta kala dan segala kotoran yang ada dibarengi dengan harapan supaya segala keburukan atau kejadian yang lalu tak lagi terulang dikemudian hari,” jelas Toya Adnyana. Sementara itu sebelumnya juga digelar upacara pecaruan Tilem Kaulu (kedelapan) menurut penanggal kalender Bali. Masyarakat Desa Pakraman Beraban, Tanah Lot, menyebut dengan istilah Mapag Angin. Upacara Mecaru merupakan sebuah ritual suci yang kerap digelar untuk mengharmonisasi hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya. Manusia dengan alam memang, sejatinya, tidak boleh

saling bertentangan satu dengan yang lainnya supaya tercipta saling pengertian dan hubungan yang kondusif untuk keberlangsungan kehidupan selanjutnya. Kegiatani berlangsung mulai pukul 09.00 wita merupakan ritual tahunan menjelang Sasih Kesanga mendekati Hari Raya Nyepi. Upacara Pecaruan ini dihadiri oleh Tokoh masyarakat Desa Pekraman Beraban termasuk Jro Bendesa Pakraman Beraban I Made Sumawa serta Manajer Operasional DTW Tanah Lot Ketut Toya Adnyana sekaligus selaku Ketua Pengempon Pura Luhur Tanah Lot. Setelah selesai prosesi pecaruan dilanjutkan dengan menghaturkan prani oleh seluruh warga masyarakat Desa Pekraman Beraban. Prani ini adalah sejenis persembahan dengan tujuan untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan kepada Sang Pencipta sekaligus mengucapkan rasa terima kasih puji syukur atas berkah yang telah diberikan. W-004

POTRET FAJAR BULELENG

FB/Agus

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana kampanye sampah plastik dihadapan para siswa

Bupati PAS Kembali Kampanye Bebas Sampah Ada yang unik di gedung serba guna Desa Gitgit, Kecamatan Buleleng. Ratusan anak Sekolah Dasar nomor 1 dan Sekolah Dasar nomor 2 di Desa Gitgit dengan seksama mendengarkan dan menjawab pertanyaan yang diberikan Bupati Putu Agus Suradnyana. Suasana keakraban pun terlihat jelas di Desa berhawa sejuk tersebut. Agenda pemaparan bahaya sampah plastik oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Dihadapan anak-anak, guru dan masyarakat setempat, Bupati Suradnyana mengampanyekan budaya mencintai lingkungan, terutama pemahaman tentang sampah plastik, yang dikenal sulit untuk diuraikan itu. Menurutnya, hampir setiap hari, dirinya selalu mengingatkan para staf dan masyarakat untuk lebih sadar lingkungan, terutama perihal bagaimana menghadapi banyaknya sampah plastik, yang tersebar di mana-mana. Dilibatkannya anak-anak menurutnya akan semakin efektif dan efisien. Karena secara langsung setelah diberikan pemahaman akan bahaya sampah plastik, anak-anak ketika sampai dirumahnya dia akan memberitahu orangtuanya. W-008

Di Buleleng, Sebagian Besar Jalan Nasional Rusak

FB/Agus

Jalan yang mengalami kerusakan di Buleleng

SINGARAJA – Fajar Bali Kerusakan jalan di Buleleng sering meresahkan warga. Pasalnya kerusakan jalan di beberapa daerah di Buleleng belum ada tanda-tanda perbaikan, kendati kerusakannya sudah berlangsung lama. Kerusakan jalan sering menjadi polemik di masyarakat, yang tidak mengetahui siapa yang bertanggungjawab atas jalan rusak yang mereka protes. Dinas PU Buleleng pun mendata jalan rusak sebagian besar adalah jalan nasional. ”Masyarakat sering salah tanggap, bagi yang tidak tahu, semua jalan di Buleleng khususnya dikira adalah tanggungjawab pemerintah kabupaten, padahal belum tentu seperti itu,”ujar Putu Yasa Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buleleng, beberapa hari kemarin. Setiap jalan masing-masing ada yang bertanggungjawab, apakah Pemkab, Pemprov atau pemerintah pusat. Yasa mencontohkan, kerusakan jalan di sepanjang lovinaDencarik, Jalan Gempol, mengalami kerusakan yang cukup lama dan fatal. Bahkan pihaknya mengakui sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki, meski banyak menelan korban kecelakaan. ”Masayarakat banyak salah sangka, mengenai siapa yang bertanggungjawab terhadap kerusakan jalan yang terjadi. Mereka mengira jalan rusak tersebut adalah tanggung jawab provinsi, yang sebenarnya jalan tersebut merupakan jalan nasional yang dalam pengawasan Kementrian Pekerjaan Umum Pusat,”tuturnya lagi. Kerusakan jalan nasional yang ada di Kabupaten Buleleng, telah dilaporkan, sebagiannya akan segera mengalami pembenahan. Misalnya saja jalan Singaraja-Gilimanuk di Desa Temukus yang rusak berat akan dibenahi pada bulan Mei mendatang. Perbaikan jalan yang segera diproses, diharapkan dapat menjawab kekawatiran dan harapan masyarakat. Yasa pun berharap, dengan perbaikan jalan tersebut, tingkat kecelakaan semakin kecil dan arus lalu lintas semakin lancar. W-008

Saluran Irigasi Mulai Rusak

NEGARA- Fajar Bali Sejumlah saluran irigasi yang dipasang dengan senderan beton, banyak ditemukan mengalami kerusakan. Kerusakan itu salah satunya ditemukan di wilayah Subak Tamblang, Desa Batuagung Kecamatan Jembrana Minggu (2/3). Sekarang ini, petani sedang memasuki masa musim tanam dan karena rusak, dikhawatirkan airnya tidak mengalir ke sawah. Dewa Tarma, salah satu petani setempat mengatakan di Subak Tamblang kini sedang berlangsung musim tanam dan masih menemui kesulitan air. Penyebabnya, bukan karena di irigasi induk tak ada air, melainkan sejumlah saluran irigasi ditemukam rusak. Kemungkinan airnya terbuang, sehingga tak mengalir sampai ke sawah. Penyenderan irigasi di subak itu, sebelumnya sudah dilakukan. Namun entah kenapa, baru setahun, sudah banyak yang rusak. Reruntuhan material senderan yang rusak tampak menutup saluran irigasi subak sehingga menutup jalannya air ke sawah. Bahkan karena banyak air yang terbuang akibat rusaknya senderan irigasi, membuat airnya tumpah ke mana-mana. Akibat kerusakan ini, krama subak setempat mengeluh dan berharap supaya secepatnya kembali mendapat perbaikan pemerintah. W-003 Layouter: Soma


6

senin, 3 maret 2014 | TAHUN XIV

Target Pendu Seimbang di

BKBKS Badun

FB/HERY

program kesehatan reproduksi remaja, program KKB, program ketahanan dan pemberdayaan keluarga dan program peningkatan kesejahteraan keluarga. Seperti apa dan sejauh mana programprogram itu sudah berjalan? Berikut wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Kepala Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (BKBKS) Kabupaten Badung, Putu Rianingsih, SE.Msi.

Mobil Pelayanan KB Terpadu milik Pemkab Badung, saat mengelar pelayanan KB terpadu kesehatan reproduksi wanita di wilayah Desa Dalung

Mobil Pelayanan KB Terpadu Tingkatkan Program KB tor kelahiran juga oleh para migran. “Perkembangan angka kelahiran atau Total Fertility Rate (TFR) dan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) di Kabupaten Badung dalam beberapa tahun terakhir cukup dinamis. Seiring dengan terjadinya reformasi politik pemerintahan yang ditandai dengan penetapan system pemerintahan berdasarkan otonomi daerah, terjadi pula pergeseran paradigma dalam pelaksanaan Program KB Nasional, terutama dalam peningaktan kesejahteraan ibu dan anak,” terang Rianingsih. Lebih lanjut dikatakannya, sesuai dengan esensi

Pemerintah Kab. Badung melalui Badan KB dan Keluarga Sejahtera Kab. Badung akan terus tingkatkan pelayanan langsung kepada masyarakat setiap bulan secara geratis meliputi IUD, MOW, Implant, Sutikan, Pil, MOP, Kondom, Vasektomi. Dalam rangka menggairahkan dan meningkatakn program KB dilapangan serta peningkatan hasil-hasil program, berbagai upaya revitalisasi program KB telah dilakukan, dengan membangun komitmen antara Kepala BKKBN Provinsi Bali dengan BKBKS Kabupaten Badung serta seluruh komponen lapisan masyarakat. W-014

Kepala Badan KBKS Kabupaten Badung, Putu Rianingsih, SE.MSi

M

asalah kependudukan bukanlah masalah sesaat atau masalah jangka pendek, tetapi masalah jangka panjang dan berlangsung sepanjang masa. Sehingga langkah penanganannya pun harus dirancang secara jangka panjang, berkesinambungan dan terus-menerus. Untuk itu diperlukan adanya payung hukum sebagai pengikat yang dapat dijadikan pedoman sekaligus pegangan bagi para pengelola dan pemangku

Langkah Strategis BKBKS Kabupaten Badung

Kepala Badung KBKS Putu Rianingsih, bersama Kabag Humas dan Protokol AA Raka Yuda, saat memaparkan target menyukseskan KB di Kabupaten Badung Berdasarkan data yang ada saat ini, untuk Kabupaten Badung laju pertumbuhan penduduk oleh angka kelahiran masih dibawah Provinsi yaitu 1,97% sedangkan Provinsi 2,13%. Dengan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten berada 4,64% dan Provinsi 2,15%. Ini berarti laju pertambahan penduduk diakibatkan oleh migram. Namun demikian karena angka tersebut merupakan hasil sensus penduduk 2010 dikhawatirkan angka ini akan bergeser, sehingga memerlukan penanganan yang serius dan penting untuk dituangkan dalam langkah-langkah strategis melalui kebijakan KBKS Kabupaten Badung. Langkah-Langkah Kebijakan Terkait dengan komitmen pemerintah Kabupaten Badung baik di tingkat eksekutif maupun legislative terhadap Program KB maka Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Badung telah ditetapkan kelembagaannya melalui PP 41 tahun 2007 dan Perda Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Ruang dan Tata Kerja perangkat daerah Kabupaten Badung dimana kedudukannya adalah setingkat eselon II dengan nomenklatur badan keluarga berencana dan keluarga sejahtera Kabupaten Badung. Komitmen ini juga didukung

dengan program keluarga berencana yang merupakan salah satu dari empat program pokok BKBKS Kabupaten Badung yang merupakan arah kebijakan pembangunan daerah yang mengamanatkan pentingnya meningkatkan kualitas penduduk melalui pengendalian kelahiran yang akhirnya akan menekan laju pertumbuhan penduduk. Melalui program keluarga berencana dilakukan upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat dengan pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Dengan kegiatan yang dilaksanakan antara lain: a. Menetapkan kembali program keluarga berencana di tempat-tempat padat penduduk b. Memperluas jaringan kerjasama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama serta jejaring lainnya c. Menguatkan petugas di lini lapangan serta menguatkan kembali kader-kader keluarga berencana yang ada di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa serta membentuk kelompokkelompok keluarga berencana di padat-padat penduduk Langkah-langkah Strategis 1. Memantapkan pelaksa-

naan program KB di wilayahwilayah padat penduduk · Advokasi kepada masyarakat · Kerjasama dengan TNI, Polri, tokoh agama · K i e p e n u n d a a n u s i a perkawinan (23-25 tahun) · Kie pengaturan jarak kelahiran (anak I dengan II selama 3 tahun) · Pendekatan pelayanan KB 2. Meningkatkan kualitas SDM peserta KB melalui Tri Bina · Memantapkan program dan kegiatan Tri Bina · Membentuk Genre (Generasi Berencana) · Membentuk kelompok –kelompok KB di wilayah padat penduduk 3. Menurunkan angka kemiskinan · Meningkatkan kerjasama dengan forum TJSP · Meningkatkan ekonomi mikro keluarga dengan usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) · Menurunkan angka kesakitan kanker servik dengan deteksi dini melalui Paspsmear Dan kesimpulannya, Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Badung apabila tidak dikendalikan atau ditekan dapat memicu problem pangan, energy, transportasi dan mengkhawatirkan daya dukung dan daya tampung daerah tidak memadai, sehingga akan mudah menimbulkan konflik social. Dengan menerapkan program KB di masyarakat secara luas tidak saja pada penduduk asli juga terhadap penduduk pendatang, diharapkan generasigenerasi mendatang tumbuh, cerdas, kuat dan sehat sebagai penggerak pembangunan ke depan. Bila generasi yang berkembang adalah generasigenerasi yang berencana melalui keluarga berencana maka mereka merupakan modal daripada pembangunan, sebaliknya generasi-generasi yang lahir tanpa melalui program keluarga berencana mereka akan menjadi beban pembangunan. W-014

Orientasi Reporting and Recording Bagi Kader PKK Desa/Kelurahan

Lantas program apa saja, yang dimiliki BKBKS Badung? Tentu saja kami punya program unggulan, untuk menyukseskan program KKB di Kabupaten Badung. Program yang dimiliki BKBKS Badung ada 4 program pokok, yaitu program kesehatan

Untuk memperoleh data yang tepat dan benar tentang program KB, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (KBKS) menyelenggarakan Orientasi Reporting And Recording (RR) bagi penggerak PKK Desa/Kelurahan dan Kecamatan di Kabupaten Badung. Orientasi ini dibuka Kepala Badan KBKS Putu Rianingsih didampingi Kabid. Pendataan dan Informasi I Wayan Arnaya, bertempat di ruang Pertemuan BKBKS Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala. Pada kesempatan tersebut Kepala Badan KBKS Putu Rianingsih menyampaikan, pendataan program KB hampir sama dari tahun ke tahun, namun kadang-kadang mengalami perubahan dalam hal pengisian berkaitan dengan adanya peraturan baru dan penyempurnaan data yang telah ada baik berkurang maupun bertambah. Untuk itu dimohon kepada Tim penggerak PKK Desa/

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung Nyonya Ratna Gde Agung saat membuka Orientasi Reporting and Recording bagi Kader PKK Desa/Kelurahan di Kabupaten Badung tahun 2013 lalu Untuk membantu Kepala Desa dalam mengelola program Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, Pemkab Badung melalui Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera melaksanakan Orientasi Reporting and Recording (RR) bagi Kader PKK Desa/Kelurahan di Kabupaten Badung tahun 2013 lalu. Acara ini dibuka Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung Nyonya Ratna Gde Agung. Pada kesempatan tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung dalam sambutannya menyampaikan, menindaklanjuti nota kesepakatan antara Kepala BKKBN Provinsi Bali dengan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Nomor; 115/HK 011/H/2008 dan Nomor; 281/SKS/PKK. Prov/X/2008 tertanggal 20 Oktober 2008 tentang naskah kesepakatan antara BKKBN Provinsi Bali dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, dimana kader PKK Desa/Kelurahan sebagai Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) yang bertugas membantu Kepala Desa/Lurah dalam pengelolaan program Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Hal ini sangat disadari bahwa Kepala Desa/Lurah memikul beban dan tanggung jawab yang besar untuk menggerakan roda Pemerintahan, serta melaksanakan programprogram pembangunan untuk

mewujudkan masyarakat yang aman, damai, adil dan sejahtera. Lebih lanjut Nyonya Ratna Gde Agung menyampaikan, disamping itu memperhatikan instruksi Bapak Presiden RI pada setiap momentum Hari Keluarga, agar pemerintah daerah di seluruh Indonesia melaksanakan repitalisasi program keluarga berencana. Oleh karena itu Tim Penggerak PKK secara berjenjang harus ikut mengambil andil untuk melaksanakan program keluarga berencana dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui 4 (empat) pilar yaitu; pendewasaan usia kawin, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Ditambahkan, melalui Orientasi ini diharapkan, peserta dapat mengikuti dengan tekun dan menerapkannya di lapangan, dan khusus untuk daerah-daerah penduduk pendatang agar para kader memotivasi warga pendatang yang belum ber-KB agar segera menjadi peserta KB, karena laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Badung sangat tinggi yaitu sebesar 4,63% yang sebagian besar disebabkan oleh faktor migrasi. “Apabila hal ini tidak ditangani akan berdampak pada meningkatnya angka kelahiran, kemiskinan, kriminalitas dan faktor sosial lainnya,” katanya. W-014

O

Tentang Progr

FB/HERY

Permasalahan kependudukan atau pertambahan penduduk telah menjadi prioritas kebijakan dalam pembangunan di Indonesia umumnya, dan Kabupaten Badung khususnya. Diawali dengan perhatian Pemerintah pada pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan yang diikuti dibaharui dengan pengaturan pertumbuhan penduduk, karena kedua factor tersebut sangat berkorelasi baik sebagai subyek maupun obyek dalam satu proses pelaksanaan pembangunan. Pemahaman yang berbeda terhada perubahan penduduk serta factor-faktor yang terkait dengan memiliki pengaruh terhadap kebijakan pemerintah dalam menentukan arah atau prioritas pembangunan baik jangka panjang maupun jangka menengah. Perubahan penyelenggaraan pemerintahan dari sentralisasi ke desantralisasi ditandai dengan penyerahan sebagian urusan pemerintah pusat ke Kabupaten dan Kota pada dasarnya memiliki alas an yang kuat, Kabupaten dan Kota dianggap lebih dekat dengan masyarakat. Karena kedekatannya itu, asumsinya Kabupaten dan Kota lebih mampu mengenali permasalahan dan lebih memahami kebutuhan masyarakatnya, sehingga Kabupaten dan Kota mampu merumuskan program-program yang sesuai dengan kondisi riil di daerahnya. Dalam penyelenggaraan program kerja berencana komitmen pemerintah Kabupaten dan Kota bervariasi. Kelembagaan program keluarga berencana tidak seragam dan/variatif (dinas, badan, kantor,merger, bahkan ada yang hilang). Kegagalan program keluarga berencana dalam mengendalikan angka kelahiran mengurangi atau bahkan menjadikan hasil-hasil pembangunan dan dapat member beban yang sangat berat bagi pemerintah serta rentan terhadap masalah sosial dan keamanan.

FB/HERY

Dalam Upaya Menyukseskan KB Guna Menekan Laju Penduduk

kebijakan di semua tingkatan wilayah. Berangkat dari persoalan itu, maka program keluarga berencana pun perlu dipacu, terlebih dengan menggandeng seluruh stakeholder, untuk dapat bekerja sama menuju penduduk tumbuh seimbang tahun 2015 dan mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera dan berkualitas. Dan untuk menyukseskan program KKB di Kabupaten Badung, disusunlah 4 program pokok, yaitu

Bidan Ujun

FB/HERY

telah memiliki mobil pelayanan KB terpadu. Kepala Badan KB dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Badung Putu Rianingsih menyampaikan, sejalan dengan upaya dan komitmen Pemerintah Kabupaten Badung untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat dan krama Badung, serta seiring dengan dinamika pembangunan yang begitu pesat ikut memberi andil yang besar terhadap terjadinya peningkatan pergerakkan arus manusia dan barang. Kondisi ini tentu akan berdampak serius terutama dari sisi bertambahnya penduduk sebagai akibat fak-

FB/HERY

Kondisi kependudukan, jumlah dan kualitas serta penyebarannya dewasa ini merupakan tantangan yang berat bagi pembangunan bangsa Indonesia serta Kabupaten Badung khususnya. Fenomena kependudukan seperti itu memerlukan perhatian dan penanganan secara seksama dan berkelanjutan. Pemerintah Kabupaten Badung terus mengambil langkahlangkah/upaya penanganan, melalui Badan KB dan Keluarga Sejahtera, salah satunya dengan melaksanakan mobil pelayanan KB terpadu yang merupakan satu-satunya Kab/Kota di Bali khususnya dan Indonesia yang

Bisa dijelaskan sejauh mana dukungan Pemkab Badung untuk program Kependudukan dan Keluarga Berencana? Pemkab Badung sangat mendukung program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB), dan kepastian dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Badung A. A. Gde Agung, S.H. Sementara berdasarkan data di tahun 2010, dimana laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Badung (4,64%) melebihi tingkat Provinsi (2,15%) dan Nasional (1,47%) serta juga dipengaruhi oleh besarnya migran yang masuk ke Kabupaten Badung, dan juga angka kelahiran yang masih cukup tinggi. Maka Bupati juga berpesan agar program keluarga berencana perlu dipacu untuk menuju penduduk tumbuh seimbang tahun 2015, dan mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera dan berkualitas.

Kadis Kesehatan Gede Putra Suteja Kabupaten Badung Ni Nyoman Rusm Bidan Delima yang dirangkaikan de Indonesia (IBI) ke-62 tahun 2013 la Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diwarnai rawannya kesehatan ibu dan anak terutama pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir utamanya pada masa bayi (perinatal 0-7 hari). Dengan masih tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian


senin, 3 maret 2014 | TAHUN XIV

uduk Tumbuh i Tahun 2015

7

ng Terus Tingkatkan dan Gairahkan Program KB

Bisa dijelaskan program-program dimaksud? Untuk program kesehatan reproduksi remaja, merupakan salah satu program pokok disamping program keluarga berencana, program pembinaan dan ketahanan keluarga serta program penguatan kelembagaan keluarga kecil berkualitas. Program kesehatan reproduksi remaja merupakan program yang sangat penting dalam persiapan pra nikah bagi para remaja untuk mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera dikemudian hari. Para remaja harus mempersiapkan diri sebelum melangsungkan pernikahan baik fisik, mental maupun ekonominya. Di program ini kami menggandeng dinas pendidikan, karena salah satu kegiatannya adalah dengan menggelar Lomba Cerdas Cermat Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja, dimana para pesertanya merupakan wakil dari masing - masing PIK Remaja yang berasal dari SMK / SLTA yang ada di Kabupaten Badung. Tujuan Lomba Cerdas Cermat ini pun cukup jelas, yakni bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman siswa tentang kesehatan reproduksi remaja, dan menyebarluaskan masalah kesehatan reproduksi remaja kepada generasi muda khususnya para siswa Pemkab Badung melalui Badan KBKS Pemkab Bagaimana dengan perkembangan Program Keluarga KB di

Badung? Kita cukup berbangga dengan Pelayanan KB yang dilakukan oleh Pemkab Badung di tahun 2012, telah melampaui target pelayanan KB yang ditetapkan oleh BKKBN Provinsi Bali. Dari target 7.729 mampu tercapai 8.367 (108,32%). Badung juga masuk 3 besar dalam pencapaian vasektomi, baik secara jumlah maupun prosentase. Sehingga mendapat 2 (dua) penghargaan dari Gubernur Bali yang diserahkan langsung pada Rakerda Kependudukan dan KB tanggal 13 Pebruari 2013 lalu. Penghargaan yang diraih yakni keberhasilan pencapaian peserta KB baru medis operatif pria/vasektomi terbanyak III dan keberhasilan pencapaian KKP (Komitmen Kinerja Program) peserta KB baru medis operatif pria/vasektomi terbaik III. Sementara di tahun 2013 lalu, Badung juga telah mampu memenuhi target yakni 7.035 peserta KB baru yang terdiri dari IUD 2.260, MOW 24, MOP (Vasektomi) 60, Implant 129, Kondom 352, Suntikan 3.179 dan PIL 1.026. Seperti apa pelaksanaan dari program ketahanan dan pemberdayaan keluarga dan program peningkatan kesejahteraan keluarga di Badung? Kembali lagi bahwa Pemkab Badung sangat berkomitmen untuk menanggulangi kemiskinan di Badung. Dari tahun ke tahun anggaran APBD untuk dana bantuan peningkatan kualitas rumah sehat dan usaha ekonomi produktif kepada masyarakat badung, yang termasuk rumah tangga sasaran selalu meningkat. Dan untuk penanggulangan kemiskinan, Pemkab

Orientasi Reporting and Recording (RR)

Badung saat ini juga masih fokus pada rumah tangga sasaran (RTS). Sementara salah satu intervensi yang dilakukan dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Badung adalah dengan melalui peningkatan kualitas rumah sehat bagi rumah tangga miskin (keluarga pra sejahtera) yang bersumber dari APBD Kabupaten Badung Jika kemudian permasalahan perkembangan penduduk, menjadi sangat diperhatikan di Kabupaten Badung. Bagaimana dengan terobosan lainnya, untuk merealisasikan target-target yang ada? Tentunya Pemerintah Kabupaten Badung melalui Badan KB dan Keluarga Sejahtera akan terus tingkatkan pelayanan langsung kepada masyarakat, setiap bulan secara gratis meliputi IUD, MOW, Implant, Sutikan, Pil, MOP, Kondom, Vasektomi. Hal itu dilakukan dalam rangka menggairahkan dan meningkatakan program KB dilapangan serta peningkatan hasil-hasil program, berbagai upaya revitalisasi program KB telah dilakukan, dengan membangun komitmen antara Kepala BKKBN Provinsi Bali dengan BKBKS Kabupaten Badung serta seluruh komponen lapisan masyarakat. Tidak hanya itu saja, untuk memaksimalkan target kita, Pemerintah Kabupaten Badung juga terus mengambil langkahlangkah/upaya penanganan, salah satunya adalah Badung telah memiliki mobil pelayanan KB terpadu yang merupakan satu-satunya Kab/Kota di Bali khususnya dan Indonesia yang telah memiliki mobil pelayanan KB terpadu. W-014

Kelurahan dan Kecamatan sebagai Sub. PPKBD (Pebantu Pencatatan Keluarga Berencana Daerah) sebagai ujung tombak dalam pendataan agar mendapatkan data yang tepat dan benar. “Data ini sangat perlu dan penting didalam mengambil suatu keputusan dari analisa yang diberikan sehingga keputusan yang dikeluarkan tepat sasaran. Para peserta Orientasi diharapkan agar betul-betul mengikuti supaya materi yang diberikan dapat dimengerti dan dimasukan dalam hati,” kata Rianingsih. Sementara itu Kabid. Pendataan dan informasi I Wayan Arnaya melaporkan, jumlah peserta Orientasi sebanyak 70 orang. Adapun tujuan pelaksanaan Orientasi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para pengurus/anggota Tim penggerak PKK Desa/ Kelurahan dan Kecamatan di Kabupaten Badung. Dalam pencatatan dan pelaporan program KB selaku

FB/HERY

ram KB di Kabupaten Badung Tahun 2014

Kepala Badan KBKS Putu Rianingsih didampingi Kabid. Pendataan dan Informasi I Wayan Arnaya, saat membuka Orientasi Reporting And Recording bagi penggerak PKK Desa/Kelurahan dan Kecamatan di BKBKS Puspem Badung. PPKBD, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengisi kartu dan formulir pencatatan dan pelaporan. Sehingga tersedia data yang tepat dan benar, meningkatkan pemahaman para pengurus/anggota Tim penggerak PKK

Desa/Kelurahan dan Kecamatan di Kabupaten Badung tentang mekanisme dan arus pelaporan serta pencatatan program KB Nasional di Kabupaten Badung dan menyamakan persepsi dalam melapor dan pencatatan program KB. W-014

Demikian sambutan Bupati Badung yang disampaikan Kadis Kesehatan Gede Putra Suteja saat membuka Seminar Sehari Bidan Delima yang dirangkaikan dengan pringatan HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-62 tahun 2013 lalu, di Puspem Badung. Lebih lanjut dijelaskan, IBI Badung sebagai organisasi profesi telah menunjukkan kontribusi yang sangat besar dalam mendukung program pemerintah di bidang pelayanan kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak. Salah satunya program IBI yang cukup inovatif dalam rangka peningkatan pelayanan kebidanan bagi bidan praktek mandiri adalah program bidan delima. “IBI Badung telah melakukan peluncuran bidan delima sebanyak 83 orang, ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi IBI dan Pemkab Badung dalam usaha memberikan pelayanan berkualitas,” jelasnya. Ketua panitia Ni Nyoman Rai Sudani A.Md.Keb,SH melaporkan, tujuan seminar bidan delima ini guna meningkatkan peranan IBI

dalam percepatan pencapaian MDGs ke-4 dan ke-5 serta meningkatkan rasa memiliki, kepedulian maupun keciantaan anggota terhadap organisasi IBI sehingga menumbuhkan citra positif IBI di masyarakat, pemerintah dan mitra kerja. Rai Sudani menambahkan seminar bidan delima juga dalam rangka memperingati HUT IBI ke-62 tahun ini yang mengambil tema “Bidan Membangun Generasi Penerus Bangsa Berkualitas”, “Dunia Membutuhkan Bidan Sekarang dan Selamanya”. Kegiatan serangkaian HUT IBI meliputi mengikuti perayaan IBI Provinsi Bali dan secara serentak bidan praktek mandiri memberikan jasa pelayanan gratis di lokasi masing-masing, seminar sehari bidan delima dengan topik KB pasca salin dan peran zat besi dalam kesehatan reproduksi. Selain itu dilakukan pembinaan dan penilaian bidan delima berprestasi di 6 kecamatan di badung, bakti sosial IBI dan bidan delima di Desa Abiansemal, kunjungan ke sesepuh IBI serta tirta yadnya. W-014

ng Tombak Penurunan AKI dan AKB

menerima tumpeng dari Ketua IBI mini saat pembukaan Seminar Sehari engan peringatan HUT Ikatan Bidan alu bayi (AKB) secara nasional maka pembangunan kesehatan melalui Kementerian Kesehatan RI mempriotitaskan program penurunan AKI dan AKB. Untuk itu bidan memiliki peranan sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan yang sangat besar artinya dalam penurunan AKI dan AKB.

FB/HERY

reproduksi remaja, program KKB, program ketahanan dan pemberdayaan keluarga dan program peningkatan kesejahteraan keluarga.

Ketua YKI Cabang Badung Ny. Ratna Gde Agung bersama Ny. Kompyang Swandika saat penilaian lomba PKTP di SMPN 4 Abiansemal

Ny. Ratna Gde Agung Ajak Siswa dan Guru Cegah Kanker Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya karena mengakibatkan kematian bagi si penderita. Untuk mencegah sejak dini penyakit kanker, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Badung telah memberi pembinaan dan pemahaman kepada para siswa dan guru tentang bahaya serta pencegahan kanker tersebut. Pembinaan ini dilakukan melalui lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) tingkat sekolah yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun. “Melalui lomba dan pembinaan PKTP ini kami mengajak segenap warga sekolah baik siswa maupun para guru

untuk mampu meningkatkan pola hidup bersih dan sehat sehingga dapat mendeteksi dan mencagah sejak dini penyakit kanker,” kata Ny. Ratna Gde Agung selaku Ketua YKI Cabang Badung saat penilaian lomba PKTP di SMPN 4 Abiansemal. Lebih lanjut Ny. Ratna Gde Agung menekankan bahwa melalui lomba PKTP ini pula diharapkan anak-anak bisa memberikan informasi maupun penyuluhan tentang kanker baik kepada keluarga maupun masyarakat. Ditambahkan, guna pencegahan sejak dini penyakit kanker, YKI Kab. Badung bekerjasama dengan Pemkab. Badung melalui Badan KBKS dan Dinas Kesehatan secara rutin

memberikan pelayanan kepada masyarakat. Seperti pelayanan kesehatan reproduksi wanita yakni pap smear, program vaksinasi kanker serviks bagi pelajar dan pegawai wanita di lingkungan Pemkab Badung, serta saat ini sudah dibuka Klinik Ratna di Puspem Badung untuk pelayanan pap smear dan vaksin kanker serviks. Sementara Kepala Sekolah SMPN 4 Abiansemal Drs. I Made Udiartha, SH menyambut baik lomba PKTP ini. Disebutkan, ajang kompetisi ini tidak sekedar untuk meraih juara, namun lebih dari itu semua warga sekolah dapat memahami dan mengetoktularkan bahaya kanker dan pencegahannya

mulai diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat. Indikator lomba PKTP seperti penyuluhan, paduan suara, simulasi, kesenian tradisional, pembuatan jamu, toga, kebersihan lingkungan, keberadaan kantin, yel-yel, dan yang terpenting persiapan administrasi, dokumentasi serta profil sekolah. Lomba PKTP tingkat sekolah tahun 2013 diikuti 5 (lima) sekolah yakni SD N 1 Sempidi, SMPN 4 Abiansemal, SMPN 1 Kuta Utara, SMPN 2 Mengwi dan SMAN 2 Kuta. Masing-masing juara baik SD, SMP maupun SMA akan mewakili Badung dalam lomba PKTP tingkat Provinsi Bali yang digelar pada November 2013 lalu. W-014

Tantangan dan Strategi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

MISI, VISI, DAN PROGRAM KERJA Visi: ‘Penduduk Tumbuh Seimbang 2015’ Misi: 1. Mewujudkan pembangunan yang berwawasan kependudukan 2. Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera Program Pokok BKBKS 1. Keluarga Berencana Pelatihan pemasangan implant bagi Bidan, pelayanan vasektomi 2. Kesehatan Reproduksi Orientasi KRR bagi siswa, cerdas cermat, pelayanan Papsmear (2012: 1200 orang, 2013; 2300 orang), orientasi KRR bagi Sekaa Teruna 3. Ketahanan dan Pemberdayaan keluarga Bina keluarga Lansia, bina keluarga Balita, bina keluarga remaja, usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera. Untuk jumlah kelompok Tri Bina tahun 2014: BKB 488 kelompok, BKL 55 kelompok dan BKR 43 kelompok. Sedangkan kelompok UPPKS tahun 2014 sebanyak 99 kelompok. 4. Penguatan kelembagaan keluarga kecil Orientasi kepada tokoh agama/WHDI, orientasi kepada satuan karya keluarga berencana, orientasi program

Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) Penerima Rumah Sehat, UEP dan Bedah Rumah di Kabupaten Badung Tahun 2010-2014 KB kepada PKK dan program TNI manunggal KB.

Output dari capaian program 2013 tingkat Nasional adalah, Juara I Kelompok KB Pria, Juara I Duta KB Mandiri, Juara III KB Perusahaan. Sedangkan Output dari capaian program 2013 tingkat Propinsi Bali adalah, Juara I Bidan Praktek Mandiri, Juara I Keluarga Harmonis dan Juara I KB Lestari Katagori 20 tahun, Juara I Pentas Komedi Gen-Re, Juara III Putra Duta Mahasiswa, Juara II Lomba Pidato Gen-Re, Juara III Lomba PLKB/PKB, Juara III Lomba KB Lestari Katagori

10 tahun, Juara II Lomba PIK Remaja Unggulan Tahap Tegak, Juara Harapan II Lomba Pidato Kependudukan.

TANTANGAN Laju pertumbuhan penduduk diluar angka kelahiran dikhawatirkan daya tamping dan daya dukung daerah tidak memadai. Dan strategi yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 melalui 3 aspek grand design dengan sinergitas dengan SKPD terkait, dunia usaha, masyarakat secara berencana, bertahap dan berkelanjutan dengan langkah strategis. Pertama memantapkan

Sasar Penduduk Pendatang

pelaksanaan program KB di wilayah-wilayah kumuh dan miskin dengan melakukan advokasi kepada tokoh agama (MUI dan kelompok pengajian), kerjasama dengan TNI Polri, KIE Penundaan usia perkawinan (23-25), KIE pengaturan jarak kelahiran (anak I dengan II tiga tahun) dan pendekatan pelayanan KB. Kedua, dengan meningkatkan kualitas SDM peserta KB melalui Tri Bina yakni Pemutakhiran data kelompok Tri Bina (surat BKKBN Pusat Nomor 2573/LP.301/ G4/2013 tentang pemutakhiran data Tribina) dan memantapkan program dan kegiatan Tribina. Ketiga, menurunkan angka kemiskinan dengan cara meningkatkan kerjasama dengan forum TJSP, meningkatkan ekonomi mikro keluarga dengan usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) serta menurunkan angka kesakitan kanker servik dengan deteksi dini melalui Papsmear. Sedangkan kendala yang masih akan dihadapi dalam rangka melaksanakan Grand Desain tersebut adalah masih kurangnya SDM di lini lapangan serta belum tersedianya kantor dan tempat untuk melakukan pembinaan (kantor UPT + Balai Penyuluhan). W-014

Gelar Pelayanan KB Terpadu Kesehatan Reproduksi Wanita

Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (BKBKS) Kabupaten Badung bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Badung kembali menggelar Pelayanan KB Terpadu Kesehatan Reproduksi Wanita melalui mobil pelayanan KB. Pelayanan KB terpadu salah satunya menyasar penduduk pendatang di wilayah Desa

Dalung. Pelayanan terpadu yang dipusatkan di Kantor Perbekel Dalung, dan berhasil melayani vasektomi sebanyak 1 orang, pemasangan Implant 1 orang, pencabutan Implant 1 orang, pemasangan IUD 2 orang, pencabutan IUD 3 orang dan pelayanan papsmear sebanyak 25 orang. “Pelayanan Kesehatan Reproduksi Wanita (papsmear), kami bekerjasama dengan YKI

Cabang Badung diberikan kepada keluarga kurang mampu dilayani secara gratis. Dijelaskan Kepala Bagian KBKS Badung Putu Rianingsih, di tahun 2013 lalu, Badung telah berhasil menembus target 7.035 peserta KB baru yang terdiri dari IUD 2.260, MOW 24, MOP (Vasektomi) 60, Implant 129, Kondom 352, Suntikan 3.179 dan PIL 1.026.

Sampai dengan Pebruari 2013, telah tercapai peserta KB Baru sebanyak 1.507 peserta atau 21,24% dari target sebanyak 7.035 dengan rincian; IUD 358 orang (16,28%), MOW 16 orang (66,67%), MOP 5 orang (8,23%), Implant 29 orang (22,48%), Kondom 68 orang (19,31%), Suntikan 815 orang (25,64%) dan PIL sebanyak 192 orang (18,71%). W-014 Layouter: Wiadnyana


Pendidikan

8 Upaya Peningkatan Mutu, SMK Prada Selenggarakan Workshop

Program Student and Faculty Exchange

Stikes Bali, Saint Louis dan Mahidol Bangkok Penelitian Bersama

DENPASAR-Fajar Bali Salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan di SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung, di antaranya menggelar workshop. Workshop yang berlangsung sehari itu mengusung tema, “ Pengelolaan Kelas dalam Proses Belajar Mengajar”. Kegiatan workshop yang diikuti seluruh guru SMK Prada digelar Sabtu (1/3) di ruang pertemuan SMK Prada. Pembicara pada workshop tersebut, Kepala SMK Prada Drs. Ketut Maliarsa, yang juga didampingi Ketua Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, Ketut Suanaya. Menurut Maliarsa, kegiatan workshop sebagai impelentasi pada peningkatankebijakan mutu peserta didik. Selain itu, sebagai usaha untuk meningkatkan kemampuan profesional guru atau tenaga pendidik dalam melaksanakan tugas sehari - hari yang berkompetensi pedagogik,berkompetensi, berkompetensi kepribadian, berkompetensi profesional dan berkompetensi sosial. Dalam rangka kegiatan ini, sangat perlu disusun bahan kegiatan agar dapat dijadikan pegangan dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Materi yang disajikan Maliarsa merupakan pengetahuan minimal yang harus diperoleh, dikuasai dan diterapkan dalam kegiatan nyata, sehingga mencetak lulusan yang cerdas. Terkait hal itu, maka Maliarsa dalam makalahnya antara lain menggarisbawahi tentang program manejerial guru dan profil kompetensi guru. Selain itu guru harus menguasai bahan ajar serta guru harus mampu mengelola belajar mengajar, terdiri dari, guru mamapu membuat silabus dan RPP dan guru menguasai macam-macam metode dan pendekatan. Macam-macam metode pendekatan itu, pendekatan komutatif, pendekatan kebersamaan, pendekatan induktif, pendekatan deduktif, pendekatan konsep, pendekatan pemecahan masalah, pendekatan lingkungan dan pendekatan keterampilan. Dalam sedangkan segi menentukan metode yakni, metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode pemberian tugas, metode percobaan atau eksperimen, metode demonstrasi atau peragaan, metode karya wisata dan metode bermain peran dan sosiodarma, ujar Maliarsa. Guru juga harus mampu menyusun atau menyediakan bahan ajar, guru harus mampu mengenal kemampuan siswa , guru harus mampu mengelola kelas, sekaligus memberikan motivasi, guru harus mampu menggunakan media atau sumber belajar dan guru harus mampu melaksanakan evaluasi belajar. Maliarsa selanjutnya menguraikan, sebagai seorang guru sudah sewajarnya mampu melaksanakan tugas-tugas keguruan, kependidikan dan kepelatihan dengan sebaik-baiknya, sehingga mendapat kepercayaan atau keyakinan dari peserta didik dan institusi satuan pendidikan. Guru juga harus benarbenar memperhatikan konsep, life long edication,sehingga benar-benar menjadi guru yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai UUD 45. Pada kesempatan itu Maliarsa juga mengetengahkan tentang Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No 16 Tahun 2007, tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Kualifikasi artinya khusus untuk memperoleh suatu keahalian. Keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu. Kualifikasi akademik guru SMK Prada, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum D4 atau sarjana S1 program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan atau diampu dan diperoleh dari program sekolah yang terakreditasi. Sedangkan kompetensi menurut SK Mendiknas No 045/U/2002 mengemukakan, bahwa kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab, yang demiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang profesional. Seminar yang disertai spirit tanya jawab, sekaligus mengajak guru agar di kelas melakukan interaktif, tandas Maliarsa yang juga inovator dan pembawa misi agen perubahan SMK Prada ini. R-008

Mahasiswa dan dosen Saint Louis College dan Mahidol University Bangkok dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes ) Bali, akan lakukan penelitian bersama pada program student and faculty exchange. Rombongan dari Saint Louis College dan Mahidol Univrsity Bangkok telah tiba di Stikes Bali, sebagai wujud kerjasama antara Indonesia dan Thailand dalam belajar megajar. FB/blas

FB/blas

Kepala SMK Prada Badung, Ketut Maliarsa dengan spirit tinggi didampingi Ketua Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, Ketut Suanaya saat mengetengahkan materi kepada guru-guru.

FAJA R BALI

Senin, 3 Maret 2014, Tahun XIV

DENPASAR–Fajar Bali Kehadiran rombongan mahasiswa dan dosen asal Bangkok, sebagai wujud kerjasama student and faculty exchange, disambut Pembantu Ketua (Puket) III Stikes Bali, Ketut Swarjana, S.KEM.M.PH dan Koordinator Departemen Penelitian, Dr. Putu Gede Darma Suyasa, S,Kep, M.Ng., Sabtu (1/3) di kampus Stikes Bali. Rombongan asal Bangkok terdiri dari, 6 mahasiswa dan 1 dosen Saint Louis College dan 12 mahasiswa serta 1 dosen Mahidol University. Puket III Stikes Bali, Ketut Swarjana mengatakan, khusus untuk Mahidol Unversity baru pertama kali ke Stikes Bali, sedangkan Saint Louis College sudah yang ketiga kalinya melaksanakan student and faculty exchange. Kehadiran mahasiswa dan dosen kedua

Puket III Stikes Bali Ketut Swarjana dan Koordinator Penelitian Putu Gede Darma Suyasa bersama mahasiswa dan dosen asal Bangkok. perguruan tinggi asal Bangkok, merupakan pertukaran mahasiswa dan dosen, antara Stikes Bali dan Mahidol University serta Saint Louis College. Khusus untuk Mahidol University Fakulty of Public Health, dari beberapa jurusan di public health, di antaranya jurusan lingkungan, statistik dan metodelogi dan public health nersing. Sementara dari Saint Louis College, dari jurusan public health. Mahidol University terdapat S1 Keperawatan dan S1 Public Helath dan Master Nersing. Sementara dari Saint Louis College, terdapat yang S1 Keperawatan dan S1 public health.Swarjana menuturkan, untuk lebih baik ke depan, maka tidak hanya sebatas belajar dan mengajar, tetapi juga yang penting di bidang pene-

litian dan pertukaran budaya. Karena kegiatan ini untuk menyambut Asean Community, maka Stikes Bali mengambil manfaat sebanyak-banyaknya dalam pertukaran ini. Salah satunya melalui penelitian, dan Stikes Bali saat ini sudah memiliki departemen penelitian, yang dipimpin Putu Darma. Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dengan baik, karena penelitian secara kolaborasi ini, tidak hanya dosen tetapi juga mahasiswa, dan sekaligus merupakan hal baru. Sehingga kata Swarjana, pengalaman tidak hanya pada dosen saja, tapi juga mahasiswa. Sementara Mahidol University akan melaksanakan student and faculty exchange salama 1 bulan, dan Saint Louis College selama 3 Minggu. Penelitian ini meru-

pakan penelitian bersama di Indonesia dan Thailand, baik proposal, penelitian sampai hasil penelitian juga akan dilakukan bersama-sama , termasuk publikasi ilmiah. Penelitian bersama mahasiswa dan dosen Indonesia dan Thailand, mencerminkan Stikes Bali mampu berkompetitif di antara perguruan tinggi swasta di Indonesia, karena penelitian ini bukan antarperguruan tinggi di Indonesia. Saat menerima mahasiswa dan dosen Saint Louis College dan Mahidol Univrsity Sabtu akhir pekan lalu , mahasiswa dan dosen Stikes Bali juga ke Chang Kung University Taiwan sebagai wujud kerjasama student and lecturer exchange. Mahasiswa dan dosen Stikes Bali akan berada di Cheng Kung selama 2 Minggu.

Tahun ini juga Stikes Bali akan ke Mahidol dan Saint Louis College dengan jumlah yang sama. Dalam kegiatan penelitian yang akan dilangsungkan di desa Perenan Badung, akan Dikoordinir, Putu Darma, dan Putu Darma merupakan satusatunya doktor keperawatan pertama di Bali, sehingga sekaligus Stikes Bali sebagai perintis untuk memotivasi dosen lainnya agar ke program S3 keperawatan. Terkait penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2014/2015, khusus untuk jalur PMDK, hingga saat ini yang telah terdapat 226 calon mahasiswa, dan penutupan penerimaan PMDK hingga 14 April mendatang. Seusai jalur PMDK akan diikuti dengan penerimaan mahasiswa baru jalur regular. R-008

gan menggunakan gerakan orang mengupil dan upilnya sendiri. Dalam garapan tari kontemporer yang digarap bersama ini bertujuan agar masyarakat sadar akan fenomena kepemimpinan yang banyak menjadi sorotan publik saat ini. Watak pemimpin dan cara memimpin yang lembut, keras, akan berdampak bagi yang dipimpin. L i m a m a h a s i s wa ya n g ikut berpartisipasi adalah I Gede Tilem Pastika, I Gede Agus Krisna Dwipayana, I Kadek Okta Rianto, Ida Bagus Gede Putra Atmaja, dan I Gst. Ngr. Agung Giri Putra. Sebelum berangkat mahasiswa dilepas oleh jajaran Dekanat FSP ISI Denpasar. Dalam sambutannya Dekan Fakultas Seni Pertunjukan I Wayan Suharta, S.SKar.,M. Si sangat mendukung partisipasi mahasiswa dalam ajang nasional. “Keikutsertaan mahasiswa akan mampu menggembleng mental mereka serta menambah skill dan wawasan dibidang tari,” ungkap I Wayan Suharta. Acara berlangsung pada tanggal 13 Februari 2014, yang diawali dengan Opening

Ceremonial kegiatan Dialog Tari dengan tema “Dialogi Ketubuhan” dibuka secara resmi oleh Ibu Prof. Dr. Endang Caturwati, SST.,MS. Dilanjutkan dengan pementasan karya dan presentasi karya. Saat pentas dan presentasikan karya, tim mahasiswa ISI Denpasar mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari beberapa peserta lainya. Acungan jempol pun diberikan kepada mahasiswa ISI Denpasar oleh n a ra s u m b e r u t a m a ya i t u Bapak Martinus Miroto dan Bapak FX Widaryanto. Usai kegiatan mahasiswa berkesempatan untuk melaporkan langsung kegiatan mereka kehadapan Rektor ISI Denpasar. Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar.,M.Hum mengungkapkan bahwa kegiatan ini mampu menambah pengalaman, interaksi pendidikan dan sosial budaya mahasiswa. Rektor berterimakasih karena mahasiswa telah mampu menjaga nama baik ISI Denpasar serta mampu membaca situasi untuk dapat meningkatkan relasi.” Dan yang terpenting menambah wawasan mereka,” imbuhnya. W-017

Partisipasi ISI Denpasar Ikuti Dialog Tari di Bandung

Rektor ISI menerima mahasiswa setelah tampil di Bandung DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka mengikuti dialog tari yang diadakan ol e h H I M ATA ( H i m p u n a n Mahasiswa Tari) Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandu n g , m ah asi swa I S I Den pasar menampilkan sebuah karya tari kontemporer dan makalah mengenai karya tari

504/I/KTR

FB/heru

tersebut. Karya tari yang dibawakan oleh mahasiswa Jurusan Tari ISI Denpasar berjudul “UPIL”. Karya ini menurut ketua tim mahasiswa ISI Denpasar yaitu I Gede Tilem Pastika mengandung banyak makna positif. Garapan yang menginterpetasikan sebuah kepemimpinan den-

459/II/blas

Layouter: Wiadnyana


pariwara 9 Parkir Nyaman dan Luas di HardysMalls Negara

FAJA R BALI

Senin, 3 Maret 2014, Tahun XIV

DENPASAR-Fajar Bali Kenyamanan Pelanggan Setia Hardys dari memasuki areal HardysMalls, memenuhi kebutuhan di outlet – outlet yang ada di areal HardysMalls, menjadi perhatian utama bagi manajemen HardysRetail. Hal ini disampaikan oleh Komang Indrayani, Business Development Director HardysRetail dalam penyampaian pers-nya di Head Office GH Holdings, Jalan Tukad Pakerisan No. 100 X, Panjer –Denpasar, Sabtu (1/3). Menurut Indrayani, implementasi Budaya Perusahaan Nomor 1, yakni Menomorsatukan Pelanggan dan Strategi untuk mewujudkan pengalaman belanja yang menyenangkan.

“Komitmen kami adalah melaksanakan Budaya dan Strategi perusahaan dengan sebaikbaiknya sehingga bisa mampu mempertahankan keunggulan sebagai perusahaan retail dengan marketshare terbesar di Bali versi Nielsen Indonesia”ungkapnya. Di konfirmasi terpisah, Ir. I Ketut Santika selaku Property Development Director GH Holdings menyatakan, penyediaan areal parkir yang luas dengan memperhatikan kenyamanan dari Pelanggan Setia Hardys, menjadi salah satu rencana kerja utama bagi Direktorat Property Development. “Kami optimistis, dengan alokasi anggaran perusahaan untuk Direktorat Property

HardysMalls Negara Implementasikan Budaya Perusahaan Nomor 1 Yakni Menomorsatukan Pelanggan Melalui Penyediaan Areal Parkir Yang Luas dan Teduh.

FB/IST

“Kapasitas hingga 600 unit kendaraan roda empat dan roda dua, jaminan kemudahan dan kenyamanan parkir pelanggan setia”

MATAHARI AUTO GALERY

Development, perluasan areal parkir di seluruh HardysMalls yang masih belum tertuntaskan yakni HardysMalls Sanur, HardysMalls Tabanan dan HardysMalls Seririt serta Head Office akan dapat dilaksanakan sesuai target “tegasnya. Ir. Gede Agus Hardyawan, Presiden Direktur sekaligus Founder GH Holdings yang didampingi oleh Ketut Rukmini Hardy,SP., selaku Komisaris Utama menyatakan upaya peningkatan kenyamanan pelanggan setia Hardys, merupakan bentuk pelaksanaan service excellent programme yang terus digelorakan oleh jajaran Direksi hingga Manajemen GH Holdings khususnya di HardysRetail. Lebih jauh, menurut pengusaha muda asal Desa Penyaringan Jembrana ini, pengembangan dan peningkatan fungsi seluruh properti yang di kelola oleh anak-anak perusahaan melalui 9 core business utama

yakni ; HardysRetail (PT. Hardys Retailindo), Hardys Property (PT. Hardys Propertindo), HardysLand (PT. Hardys Realtindo), HardysHotels (PT. Hardys Hotel Indonesia), HardysAgro (PT. Bali Agro Lestari Indah), HardysFunzone (PT. Sarana Rekreasi Keluarga Indonesia), HardysInvestment (PT. Hardys Corpora), HardysTrans (PT. Sarana Transportasi Indonesia Indah), dan HardysAdvertising (PT. Sarana Media Advertindo) terus digalakkan sehingga memiliki nilai manfaat ataupun nilai investasi yang terus meningkat. “Spirit kami adalah orientasi pada nilai tambah dan perbaikan terus menerus sesuai dengan budaya perusahaan, sehingga hal yang paling penting adalah memastikan bahwa semua properti yang dikelola harus kami tingkatkan nilai manfaat dan nilai investasinya”tandasnya.KJS

HERIKY Computer

SERVICE & SELL Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software

NEW WRANGLLER JK Sport 2013 (hitam) WRANGLLER JK Sport 2011

hitam asli DK Velg R 26, km 16 ribu, samsat bulan 10 NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) Land Cruiser bensin 2009 (hitam)

New Alphard 2012 (putih) Hubnngi : New Vellfire 2013 (hitam) (0361) 7893104 AVANZA G 2010 Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS

419/XI/AGN

237/VII/IGR

Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati

524/I/TTV

Melayani : dijamin LPS ♦KREDIT ♦DEPOSITO ♦TABUNGAN BERJANGKA ♦TABUNGAN EKSEKUTIF (Bung a h arian ) ♦TABUNGAN GISAWA Hubungi Segera : Kantor P usat Jl.Raya Kerobokan No. 8B Kuta-Badung Telp.(0361) 423740, 9003231 Kantor Cabang Jl.Sudirman No.10 Negara Telp.( 0365) 44386, 44387 587/II/BGS

518/I/IGR

517/I/IGR

160/VI/FB/GLH

229/VII/IGR

227/VI/FB/AG

7 018/I/FB/KTR

505/I/KTR

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Layouter: Wiadnyana


EKONOMI Tingkatkan Kepedulian Sosial

Info

ian kinerja yang terus membaik sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Memasuki usia ke 44 tahun, Visi Bank Sinar “Jreeeng…” sedikitpun tidak berubah yaitu, menjadi bank yang dominan di segmen mikro dan UKM di Bali. Setiap cipta, karsa dan pengabdian yang dilakukan insan Bank Sinar merupakan bagian dari semangat Bank Sinar “Jreeeng…” untuk membangun Bali. “Mari kita teruskan momentum pencapaian tahun lalu untuk lebih memajukan Bank Sinar yang kita cintai, di tahun 2014 ini” kata Dirut Bank Sinar I Wayan Sukarta Dharmawan. Sebagai bentuk kepedulian sosial untuk berbagi kepada sesama, Bank Sinar “Jreeeng…” bekerjasama dengan Unit Donor Darah PMI Bali menyelenggarakan kegiatan Donor Darah dengan tema “Setetes Darah Untuk Kehidupan”. Bertempat di halaman GOR Lila Bhuana Denpasar, Jumat (21/2), acara ini diikuti 200 peserta terdiri dari nasabah, Karyawan Bank Sinar “Jreeeng…”, perusahaan anak

Bank Mandiri yang ada di Bali, rekanan dan masyarakat umum. Acara kepedulian sosial ini merupakan rangkaian dari HUT ke-44 Bank Sinar “Jreeeng…” yang jatuh pada tanggal 23 Februari 2014. Direktur Utama Bank Sinar I Wayan Sukarta Dharmawan mengatakan acara Donor Darah ini merupakan sebuah bentuk kepedulian sosial dan sebuah tindakan nyata untuk membantu sesama. Acara puncak rangkaian HUT ke-44 Bank Sinar “Jreeeng…”, dilaksanakan pada hari Minggu, 2 Maret 2014 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar. Seluruh karyawan beserta masyarakat diajak untuk jalan santai (funwalk) dan senam pagi. Acara dimeriahkan oleh artis Bali dan pertunjukan kesenian. “Dengan acara ini diharapkan engagement karyawan dengan perusahaan serta masyarakat dengan Bank Sinar “Jreeeng…” akan semakin meningkat.”, ujar IGN Alit Asmara Jaya yang menjabat Direktur IT & Operation.KJS

Pelepasan balon pada HUT ke-44 Bank Sinar “Jreeeng....” di lapangan Niti Mandala Denpasar, Minggu (2/3) kemarin.

FB/KJS

DENPASAR-Fajar Bali Berlokasi di bilangan Jalan Kamboja Denpasar, 44 tahun lalu tepatnya tanggal 23 Februari 1970 merupakan cikal bakal PT Bank Sinar Harapan Bali yang dulu bernama MAI (Maskapai Andil Indonesia) Bank Sinar Harapan Bali, yang didirikan oleh Bapak I Made Madya (alm) dan I Ketut Molog bersama rekan-rekannya. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan usaha yang semakin maju, Bank Sinar Harapan Bali yang lebih popular disebut Bank Sinar “Jreeeng…” telah mengalami beberapa kali perubahan status hukum yaitu tanggal 03 November 1992 menjadi PT (Perseroan Terbatas) kemudian tanggal 10 Maret 1994 mendapat ijin sebagai Bank Umum dan terakhir menjadi bagian dari grup usaha Bank Mandiri pada tanggal 03 Mei 2008. Tidak terasa Bank Sinar sudah melayani masyarakat Bali selama 4 dasawarsa lebih. Tahun 2013 telah dilewati dengan pencapa-

PERBARINDO

BPR Adiartha Udiana Menuju Bank Kokoh dan Sehat

Kantor BPR Adiartha Udiana, Sempidi - Badung

DENPASAR-Fajar Bali Eksistensi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Adiartha Udiana telah mampu menjalani peran dominan tidak saja kemudahan bertransaksi perbankan, namun juga mampu meningkatkan fungsi intermediasi dalam melakukan pembiayaan berbagai usaha produktif khususnya di sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) serta mampu bersaing dengan berbagai produk pelaku jasa keuangan lainnya. Walau di awal berdirinya pada tahun 1992 hingga tahun 2000 belum mengalami pertumbuhan yang signifikan, namun semenjak terjadinya perombakan kepemilikan dan kepengurusan pada tahun 2003, BPR Adiartha Udiana mendapatkan peluang yang cukup strategis dan pertumbuhannya terus melesat. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT. BPR Adiartha Udiana, I Gusti Ngurah Gede Budiawan, SE. MM, ketika ditemuai di ruang kerjanya

beberapa hari yang lalu. Hingga kini BPR Adiartha Udiana telah mampu mengelola asset sebesar Rp89 milyar lebih dan sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat hal ini dibuktikan dengan Dana pihak ketiga (DPK) yang telah berhasil dihimpun berupa Tabungan dan Deposito mencapai Rp34 milyar serta bank linkage mencapai Rp30 milyar. Hal menarik dari pengelola BPR Adhiarta Udiana adalah keberanian pihak manajemen untuk mengelola bank linkage . Menurut Ngurah Budiawan pihaknya tidak takut mengelola dana linkage. “ Dana Linkage yang disediakan oleh bank umum justru memberi kesempatan untuk BPR Adiartha Udiana menjadi besar, karena dana linkage tersebut kita arahkan ke sektor produktif yang berdampak pada penguatan modal sehingga untung kita semakin besar, ” papar pria murah senyum tersebut. Ditambahkannya, bila hanya

menunggu menghimpun dana pihak ketiga serta dari dana penguatan modal, tentunya perlu waktu lama hingga dana tersebut bisa untuk dikucurkan. “ Begitu saya masuk bergabung di BPR Adiartha Udiana pada tahun 2003, dana linkage itu yang kami sasar dulu sehingga modal kita besar dan untuk yang kita raih akan semakin besar, dan linkage itu akan menguatkan bank itu, sepanjang penggunaan dana tersebut betul-betul secara sehat, produktif dan menguntungkan, “ paparnya. Di samping mengelola asset yang berkualitas BPR Adiartha Udiana telah menunjukan kinerjanya secara professional sehingga terus tumbuh dan berkembang secara sehat. Terbukti dengan diterimanya berbagai penghargaan bergengsi baik secara lembaga maupun pengelola diantaranya dari Infobank Award dengan predikat “Sangat Bagus” atas kinerja keuangannya berturut-turut dari tahun 2011 sampai dengan 2013. Di samping itu Bank dengan sarat prestasi ini juga telah banyak mendapat penghargaan diantaranya dalam hal kepuasan pelayanan berupa Exellence In Customer Satisfactin Company 0f The Future 2012, The Executive & Profesional Award Citra Prestasi Anak Bangsa , Super Leaders Indonesia Award pada kategori sebagai The Best Choice Enterpreneur of The Year 2012, serta berbagai bentuk penghargaan bergengsi lainnya. Menurut Ngurah Budiawan, bisnis plant BPR Adiartha Udiana tahun 2014 ini dirancang tumbuh sebesar 20 persen dengan estimasi asset yang dikelola mencapa Rp125 milyar

FB/SUDARSANA

HUT ke-44 Bank Sinar “Jreeeng…”

FAJA R BALI

Senin, 3 Maret 2014, Tahun XIV

FB/SUDARSANA

10

IGN Gede Budiawan, SE. MM

lebih. Berpijak dari visi misi BPR Adiartha Udiana untuk “ Tumbuh, Kokoh dan Sehat Sepanjang Waktu”. Tumbuh secara kwantitatif dari tahun ketahun. Dengan penguatan modal yang sudah di atas ketentuan OJK, penguatan IT yang sudah online, didukung oleh 3 Kantor, Kuta, Denpasar dan Sempidi –Badung dan dikelola oleh SDM yang jauh lebih professional karena sebagian besar karyawannya maupun pengurusnya telah meiliki sertifikasi menjadikan Bank Adiartha Udiana menjadi kokoh. Sehat sepanjang waktu diartikan sebagai peningkatan nilai dari tahun ke tahun semakin baik hal tersebut dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diraih.” Peluang-peluang pasar dan kantong-kantong bisnis yang sangat besar akan digarap secara optimal dengan berbagai inovasi dan fitur-fitur produk yang menarik yang ditawarkan kepada para calon nasabah, kami yakin target tersebut akan bisa diwujudkan,” pungkas Ngurah Budiawan. ( Sudarsana).

595/III/KTR

Layouter: Zohra


NASIONAL

FAJA R BALI

Senin, 3 Maret 2014, Tahun XIV

11

Cegah Balas Dendam, Gubernur Gelar Dialog DARI HALAMAN 1 (Jalak) Sidakarya justru tidak nampak. Demikian juga dengan Wayan ‘Gendo’ Suardana yang selama ini gencar meneriakkan penolakan reklamasi. Absennya tokoh-tokoh utama ini tentu saja menuai cibiran dari berbagai organisasi serta tokoh masyarakat yang hadir. Lantaran mereka ingin melihat sekaligus menguji nyali orang-orang yang hanya berani mengatakan ingin memenggal kepala ‘Mangku P’ dari balik layar (spanduk, red). Ratusan massa yang ingin mengikuti dialog terbuka berdatangan ke Kantor Gubernur sejak pukul 12.00 wita. Tak hanya elemen masyarakat dari Kota Denpasar saja, tapi juga dari Kabupaten Buleleng, Gianyar, serta Karangasem. Sontak mereka menyesaki ruang Wiswa Sabha, Kantor Gubernur. Di tengah dialog, suasana di dalam ruangan pun sempat memanas, ketika beberapa tokoh masyarakat berteriak kencang seraya menuntut agar Jalak Sidakarya dihadirkan. Menurut mereka, dialog akan sia-sia jika yang membuat ulah tidak hadir dan memberikan keterangan. Bahkan seorang tokoh masyarakat, Wenten Ariawan juga menyoroti posisi Gendo yang mendeklarasikan diri sebagai pengacara pihak Jalak Sidakarya. Dirinya merasa lucu, seorang yang pernah dipidana lantaran kasus perobekan gambar Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kini menangani kasus serupa. “Track record Gendo juga perlu diingat. Dia pernah ditahan karena menghina Presiden SBY. Ini supaya menjadi catatan Polda, agar tidak terjadi hal yang serupa. Dirinya (Gendo) selalu berkata nindihin Bali, tapi tidak pernah ada aksi apa-apa,” ujar Ariawan.

Pemasangan spanduk yang dilatari oleh pro dan kontra reklamasi juga menuai kecaman dari perwakilan warga Karangasem dan Gianyar. Pemberitaan terkait ancaman pemenggalan Kepala Mangku P. sudah membuat masyarakat Bali resah. Mereka tidak ingin, pemimpin Bali yang terpilih secara sah, diancam dan disepelekan oleh segelintir orang yang mengatasnamakan masyarakat Bali. Mereka juga tidak ingin, seluruh aksi penolakan dan penentangan terhadap kebijakan Gubernur Pastika selalu menggunakan label masyarakat Bali. “Jangan atasnamakan masyarakat Bali, karena kami tidak pernah diajak untuk berbicara masalah itu. Kami perwakilan dari Selat, Karangasem sangat kecewa sampai ada pemasangan spanduk tersebut. Saya mohon Pak Gubernur mengambil tindakan tegas. Kalau saat ini Gendo tidak hadir, berarti dia sengaja membuat aksi untuk memanasmanasi masyarakat Bali. Jangan atasnamakan masyarakat Bali, kalau nyatanya berjuang untuk diri sendiri,” teriak mereka. D i s a m p i n g i t u , tokoh masyarakat asal Gianyar, Wayan Sudira juga turut angkat bicara. Dirinya menyayangkan kinerja Polda Bali yang lambat menangkap para pelaku. Padahal spanduk sudah empat hari dibentangkan, dan foto-foto para pelakunya pun jelas. “Kami sayangkan lambatnya kerja Polda Bali, spanduk kan sudah empat hari dibentangkan, sampai sekarang belum semua pelaku ditangkap. Kalau Gubernur saja sudah dibeginikan, bagaimana kami yang rakyat kecil?” tegas Sudira. Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menjelaskan alasan dirinya melaporkan masalah tersebut

ke pihak berwenang. Langkah itu dilakukan karena dalam spanduk yang berisi kata-kata “Penggal Kepala Mangku P”, beserta tanda jempol darah, sudah berisi ancaman terhadap nyawa seseorang dan diumumkan di depan masyarakat terbuka. “Ini bukan hanya mengancam jiwa Gubernur, di Bali kalau ada yang ancam nyawa seseorang harus ditindak serius, dan menjaga kondusivitas Bali adalah tanggung jawab saya,” tambahnya. Selama ini, lanjut Pastika, dirinya tidak pernah mempermasalahkan masyarakat yang ingin berdemo dan mengeluarkan aspirasinya melalui spanduk maupun suara karena itu merupakan hak asasi masyarakat sebagai warga sipil. Namun sebaiknya hal tersebut dilakukan dalam koridor yang benar dan tetap mengedepankan semangat masyarakat Bali yang terkenal santun. Gubernur Pastika juga menyayangkan ketidakhadiran Jalak Sidakarya maupun perwakilannya. Ia menegaskan, undangan Gubernur bukan untuk mengadili, tapi hanya ingin mengetahui apa maksud pemasangan spanduk “Penggal Kepala Mangku P” beberapa waktu lalu. Menyikapi ketidakhadiran Jalak Sidakarya, Gubernur Pastika berjanji akan datang langsung ke rumah warga tersebut. Dengan semangat bersaudara, dirinya akan menanyakan secara langsung, apa tujuan dan maksud pemasangan spanduk tersebut. Gubernur yakin, ada provokator di balik aksi Jalak Sidakarya. “Kalau tidak datang hari ini (kemarin), saya akan datang ke rumahnya. Tidak usah ramerame, saya akan datang sendiri. Kalau mereka tidak mau datang, ya saya akan datangi. Saya katakan datang dengan semangat bersaudara,” ujar Gubernur.

Di samping berjanji untuk datang ke rumah warga Sidakarya, Gubernur juga menegaskan dirinya tidak ikut campur dalam urusan hukum yang sudah sepenuhnya diserahkan ke Polda Bali. Hanya saja, ia mengimbau agar masyarakat Bali tetap menjaga kondisi agar tetap kondusif. “Saya juga mantan anggota Polri, mari beri kepercayaan pada Polda. Saya tidak bisa bayangkan kalau Denpasar jadi lautan api, dan itu bisa terjadi kalau kita tidak bertemu sekarang. Saya memohon semua pihak untuk cooling down, jangan bertindak sendiri-sendiri karena akan merusak kita semua termasuk saya. Kalau ada yang bertindak sendiri berarti kita gagal,” tegas Gubernur Pastika dengan mata berkaca-kaca. Sementara itu, Profesor LK Suryani, Cokorda Gede Ngurah Pemecutan, Petajuh MUDP Ida I Dewa Ngurah Suasta, dan Budayawan Abu Bakar yang juga hadir saat itu mengharapkan agar Gubernur Bali lebih mengedepankan dialog dalam menyelesaikan masalah ini. Melaporkan ke polisi memang benar secara hukum karena sudah mengandung ancaman, namun untuk menjaga keamanan Bali, diharapkan Gubernur terus mengajak diskusi secara berkelanjutan dan memaafkan pelakunya jika tertangkap. Menanggapi harapan tersebut, dengan arif dan bijak Gubernur mengatakan bahwa dirinya secara pribadi sudah memaafkan, namun hukum harus terus dijalankan, dan dia memberikan kesempatan kepada kepolisian untuk mengusut tuntas masalah tersebut karena pelakunya ada dan pastinya penyalur dananya. “Jika pelakunya tertangkap saya tidak minta untuk dipenjarakan, saya hanya minta penjelasan, apa maunya,” tutup Pastika. W-019

budaya ini pemilih berada di tengah antara budaya pragmatis dan budaya idealis. Anggapan pada budaya ini bahwa pemilihan secara voting merupakan kewajiban terhadap negara dan secara bersamaan jika diberikan kompensasi tidak menjadi sebuah persoalan. Salah satu perbedaan dengan budaya pemilih pragmatis terletak pada kompensasi. Jika pada budaya pragmatis, kompensasi dijadikan sebagai faktor utama untuk mempengaruhi perilaku pemilih, maka pada budaya ini kompensasi bukan menjadi faktor utama untuk mempengaruhi perilaku pemilih, namun ada faktor lain. Pernyataan yang mewakili budaya kompromistik ini sempat dilontarkan oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Saat apel siaga dan pengukuhan 10 ribu kader partainya di halaman kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, ia mengatakan, “Boleh terima uang asal coblos sesuai pilihan hati.” Ketiga, budaya politik pemilih idealis. Dalam budaya politik idealis, pemilih melihat pemilu merupakan sarana untuk memperjuangkan idealisme. Bagi pemilih, pemilu merupakan arena ideal untuk memperjuangkan ideologi. Aktivitas pemilih dalam pemilu didorong oleh motif-motif yang bersifat untuk memperjuangkan nilainilai tertentu. Akibatnya pemilih berpartisipasi dalam pemilu secara sukarela dan penuh kesadaran. Budaya politik seperti ini menjadikan pemilu dilaksanakan

secara murah. Budaya politik pemilih idealis ini terus dikampanyekan oleh Gerakan Pemilu Bersih 2014 yang merupakan gabungan dari Indonesia Corruption Watch (ICW), KPK dan 11 komunitas anti korupsi. Para pemilih diminta untuk tidak menoleransi politik uang di Pemilu 2014 agar terwujud Pemilu yang bersih. Dengan slogan “Tolak Uangnya, Ungkap Pelakunya” gerakan ini diharapkan dapat menyadarkan para pemilih untuk bersama-sama berjuang memberantas politik uang. Meningkatkan kesadaran masyarakat merupakan indikator penting untuk memudarkan berkembangnya praktek politik uang atau money politic karena sebagian besar masyarakat hanya memikirkan keuntungan sendiri tanpa menyadari efek yang timbul di masa depan. Praktek money politic dapat menghancurkan masa depan negara ini karena praktek money politic ini akan cukup menguras keuangan suatu partai atau perorangan yang mencalonkan diri pada pemilu sehingga setelah terpilih akan memicu niat untuk korupsi. Namun, himbauan untuk kesadaran masyarakat pemilih bukan satu-satunya yang mesti ditingkatkan dalam memerangi politik uang. Sikap dari penyelenggara pemilu baik itu KPU dan Bawaslu sampai jajaran terbawah mesti juga menunjukkan integritasnya dalam melawan politik uang ini. Karena dalam Pemilu 2014 ini ditenggarai politik uang akan menerpa deras penyelenggara pemilu.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh pemerhati Pemilu dari Komite Pemilih Indonesia (TEPI) Jeirry Sumampow, praktik suap dan politik uang dalam pelaksanaan pemilu 2014 mengalami perubahan. (PEMILU. com, 17/2). Menurut Jeirry, jika dahulu praktik money politic dilakukan para caleg dengan cara mendatangi pemilih untuk memberikan sembako atau uang jelang pemungutan suara. Maka, pada Pemilu kali ini, para caleg menghemat membelanjakan dana kampanye mereka dan menyediakan dana untuk menyuap penyelenggara pemilu dan menyimpan dana mereka untuk bermain di badan peradilan pemilu. Hal senada juga dikatakan oleh anggota Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), M. Afifuddin. Ia melihat, ada dua modus operandi yang umum terjadi pada praktik politik uang (money politic) dalam pemilu. Pertama, modus politik uang dilakukan antara kandidat atau tim sukses dengan pemilih. Kedua, kandidat atau tim sukses dengan penyelenggara. Di samping kesadaran pemilih dan integritas penyelenggara dalam memerangi praktek politik uang ini, ada pihak atau institusi lain lagi yang mempunyai peran penting dalam mengurangi toleransi masyarakat terhadap politik uang. Institusi itu adalah partai politik (Parpol). Peran parpol dalam mengurangi toleransi masyarakat terhadap politik uang ini sangat diperlukan, jangan justru partai pilitik ‘melegalkan’ strategi politik ini untuk tujuan kemenangan. ***

akan banyak muncul spanduk bernada ancaman seperti itu”, ujarnya, Menurut Suyono, pemasangan spanduk oleh Jalak Sidakarya yang berisikan tulisan “Penggal Kepala Mangku P” sudah termasuk makar dan pelecehan terhadap simbol negara dalam konteks ini Gubernur Bali. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi aparat kepolisian untuk tidak melakukan penangkapan terhadap semua pelaku, termasuk oknum yang bermain di dalamnya. “Kalau ini dibiarkan, tak tertutup kemungkinan spanduk-spanduk yang melecehkan aparatur negara akan berte-

baran. Bisa saja nanti spanduk seperti itu ditujukan kepada Bupati nantinya. Sama Gubernur saja mereka berani seperti ini, apalagi Bupati. Ini sudah termasuk makar,” sebutnya berapi-api. Pria yang biasa dipanggil Ngurah Cabe ini melanjutkan, pelaku pemasangan sudah sangat meresahkan masyarakat, seolah-olah Bali sudah gawat. Apalagi, yang diancam merupakan seorang pemimpin daerah. Pihaknya pada dasarnya tidak mempermasalahkan orang yang demo. Namun jika sudah berisi tulisan yang hendak memenggal kepala seorang pemimpin Bali, itu sudah tidak bisa ditolelir lagi.

“Forbara Karangasem menyerahkan permasalahan ini kepada kepolisian. Silakan aparat Kepolisian yang mengusut tuntas persoalan ini. Pelaku agar diberi sanksi sesuai ketentuan hukum” ungkapnya. Meskipun proses penangkapan semua pelaku diserahkan kepada kepolisian, namun dalam perjalanannya pihaknya akan tetap mengawal proses tersebut. Agar untuk kedepan nanti, ancaman seperti yang dialami oleh Gubernur Made Mangku Pastika tidak terjadi lagi. “Kami akan tetap mengawal pihak kepolisian untuk mengusut tuntas persoalan ini,” terangnya. W-004/M-005

Perbaiki Budaya Politik Kita

DARI HALAMAN 1 Betapa tidak, politik transaksional ini adalah salah satu praktik politik paling kotor dalam Pemilu. Praktik ini dilakukan dengan cara pemberian uang, barang, atau jasa untuk mempengaruhi para calon pemilih agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat pemungutan suara. Pada setiap pelaksanaan pemilihan umum, money politics sangat tidak bisa dihindarkan karena pada saat ini masyarakat cenderung meminta kompensasi pada partai politik untuk ditukar dengan suara. Faktor lain yang menyebabkan tingginya money politic adalah pemikiran instan masyarakat serta pemikiran yang subjektif. Praktek politik uang juga tidak bisa dilepaskan dari perilaku pemilih di Indonesia. Menurut Sigit Pamungkas dalam bukunya tentang Pemilu, Perilaku Pemilih dan Kepartaian, ada tiga bentuk klasifikasi pemilih pada pemilu di Indonesia. Pertama, budaya politik pemilih pragmatis. Budaya pemilih pragmatis ini akan menjadikan cost pemilu semakin meningkat. Istilahnya “ada uang ada barang”. Bagaimana tidak, bagi setiap pemilih yang ingin beraktivitas dalam pesta demokrasi ini semuanya harus ada kompensasi “no free lunch”. Bagi partai politik atau kandidat tidak dapat berharap terlalu banyak untuk mendapatkan dukungan suara apabila mereka tidak mampu memberikan kompensasi kepada pemilih. Kedua, budaya politik pemilih kompromistik. Dalam

Masyarakat Desak Lanjutkan Reklamasi DARI HALAMAN 1 hadir dalam dialog kemarin. Pria yang sering tampil sebagai presenter ini, menyampaikan feasibility studi (FS) reklamasi sudah ada sejak tahun 1996. Sejak saat itu, sembilan perusahaan berupaya untuk melakukan kajian. Anehnya, mengapa hanya PT. TWBI yang diributkan dan dijadikan bulan-bulanan pemberitaan. Sedangkan, FS yang diajukan oleh perusahaan lain, nyaris tak terusik. Dirinya juga merasa heran, mengapa wacana reklamasi diributkan setelah Pilkada Bali usai. Sehingga bukan tidak mungkin, kalau dibalik ribut-ribut masalah ini sejatinya dilatari oleh ‘perang’ antar investor. “Kenapa setelah Pilkada diributkan, apa tidak mungkin di balik ini terjadi ‘perang’ investor. Saya rasa reklamasi sudah dipolitisir, demo-demo yang terjadi bukan soal reklamasi tapi hanya demo Pak Gubernur saja,” ujarnya seraya disambut oleh tepuk tangan ratusan warga yang memadati gedung Wiswa Sabha. Puluhan warga Tanjung Benoa yang mengenakan seragam hitam, juga menyampaikan hal yang sama. Tokohnya, Wayan

Ranten justru mengaku kecewa karena pihak kontra, utamanya Wayan ‘Gendo’ Suardana tidak hadir. Padahal dirinya sudah tidak sabar untuk beradu argumen dengan aktivis yang kerap mengatasnamakan penyelamatan lingkungan untuk menolak reklamasi. Ranten tidak memungkiri, bahwa ribut-ribut reklamasi sengaja dicetuskan setelah Pilgub Bali. “Hadapkan saya pada Gendo, saya siap berargumen. Masalah reklamasi ini juga sudah menimbulkan aksi ancaman terhadap Gubernur. Saya harap Pak Gubernur bertindak tegas, saya tidak terima Gubernur ‘digoyang’ karena beliau sudah terpilih secara sah. Pihak yang kalah legowo sajalah, dan diam di rumah. Kalau ada masalah, ayo duduk bersama,” paparnya. Dukungan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa juga disampaikan oleh Mangku Made. Tokoh yang kerap dijuluki sebagai pemerhati lingkungan ini, menyayangkan kajian yang baru sebatas administrasi sudah diributkan. Parahnya, hal yang diributkan justru sudah mencapai pada tahap teknis. Tak hanya itu, isu terkait FS tandingan juga sengaja

dihembuskan ke masyarakat. Padahal ia sendiri sempat datang langsung ke Universitas Hasannudin dan ITB untuk mananyakan soal FS tandingan tersebut. Hasilnya pihak universitas membantah sudah melakukan kajian di Teluk Benoa. “Pada tahun 1996 FS reklamasi dikatakan layak, padahal saat itu biota laut masih bagus. Sekarang keadaan biota laut sudah banyak rusak dan terjadi pengendapan sedimen, kok baru dibilang tidak layak? Harusnya dari dulu bilang tidak layak,” tegasnya. Sementara, menanggapi argumen masyarakat terkait rencana reklamasi, Gubernur Pastika pun mengaku bingung. Dirinya terus dituntut untuk mencabut SK Reklamasi, dan dirinya sudah mencabut SK terkait revitalisasi. Hanya saja, sampai saat ini Gubernur tidak bisa mencabut SK Survei, karena siapa saja bisa melakukan survei. Jika SK Survei harus dicabut, maka percuma ada Universitas. “Padahal SK revitalisasi reklamasi sudah saya cabut, tinggal izin survei saja. Kalau ini juga dicabut tutup perguruan tinggi, kalau tidak boleh survei,” tegasnya. W-019

Soal adanya rencana membawa tiga orang untuk diperiksa di Polda Bali, hari ini, (3/3), Gendo membenarkannya. Tiga orang tersebut akan didampingi puluhan pengacara. “Ya rencananya besok pagi (hari ini, red) kami akan bawa tiga orang untuk diperiksa. Mereka akan kami dampingi dengan puluhan pengacara,” tegas Gendo. Hanya saja Gendo enggan berkomentar menyangkut identitas tiga orangtersebut.Alasannya,diabukan sebagai juru bicara dalam kasus itu. Dia pun meminta Fajar Bali agar menghubungi juru bicara dari Tim Pembela Pejuang Lingkungan Hidup, I Nyoman Gde Antaguna SE, SH, MH. “Coba hubungi yang bersangkutan,” pintanya. Sayangnya saat I Nyoman Gde Antaguna dihubungi, terdengar nada mailbox.

Komentar berbeda dijelaskan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi Minggu (2/3) kemarin. Ia mengatakan, I Wayan Tirtayasa, masih diperiksa sebagai saksi. Jajaran Dit Reskrimum Polda Bali masih membutuhkanketerangannyaterkait laporanGubernurBaliIMadeMangku Pastikasoalpembuatanspandukyang menghina nama baik Gubernur. “Pemeriksaan terhadap yang bersangkutan masih saksi, keterangannya masih didalami,” ujarnya Minggu(2/3)kemarin.Terkaitadanya rencana Kuasa Hukum membawa tiga orang untuk diperiksa ke Polda Bali,KombesHariadimenanggapinya. “Kalaubenartigaorangtersebutakan datang ke Polda Bali untuk diperiksa, tidak masalah. Nanti akan kita ambil keterangannya,” kata perwira melati tiga dipundak ini. R-005

Ari Parmita, (7) juga memperoleh beasiswa dari Bali Mandara. Siswa yang masih duduk di bangku SD 2 Bhuana Giri ini bisa lebih fokus belajar, karena setiap tahunnya uang sebesar Rp 350 ribu bisa dipakai membeli alat-alat keperluan sekolah. “Uangnya saya tabung di sekolah untuk keperluan anak saya jika sewaktu-waktu membeli alat sekolahnya,” ujar Ni Komang Suci, (28) istri dari I Gede Sunarya, ketika ditemui Minggu (2/3) kemarin. Karena berbagai bantuan dari program Bali Mandara itu, I Gede Sunarya mengaku sangat bersyukur. Jika tidak ada program Bali Mandara, tidak akan mungkin mampu membuat sebuah rumah mungil, karena penghasilannya sebagai buruh harian ngerit pasir dan batu tak mencukupi. “Mungkin kalau tidak ada program bedah ru-

mah dari Pemprov Bali, saya masih menumpang digubuk milik orang tua. Ya berkat Pak Mangku Pastika, saya punya tempat berteduh,” ungkapnya penuh syukur. Gede Sunarya melanjutkan, penghasilan setiap hari memang tidakmenentu,kadangmemperoleh Rp 30 ribu, bisa juga tidak dapat sama sekali. Pekerjaan yang digelutinya ini tergantung apakah ada truk yang akan menurunkan pasir atau batu mempergunakan tenaganya. Saat ini, Gede Sunarya mengaku truk yang membutuhkan tenaganya semakin sedikit. Untuk itu, Gede Sunarya berharap, Gubernur Bali bisa memberikan bantuan permodalan untuk usaha ternak. “Kalau bisa diberikan bantuan modal untuk usaha ternak, apakah itu sapi atau babi,” harap Sunarya. M-005

Tirtayasa Ditetapkan Sebagai Tersangka DARI HALAMAN 1

I Wayan Tirtayasa yakni I Wayan ‘Gendo” Suardana. Dia mengatakan, Tirtayasa ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan di Polda Bali. “Benar, statusnya sudah tersangka sejak ditangkap kemarin, dia masih diperiksa” terangGendo,padaMinggu (2/3) kemarin. Gendo mengatakan, dalam kasus ini Tirtayasa dijerat pasal 336 ayat 2 KUHP tentang penghinaan di muka umum melalui tulisan. Namun Gendo mengaku belummengetahuiapakahTirtayasa ditahan apa tidak. “Saya tidak tahu, apakah ditahan. Kami tim kuasa hukum belum terima laporan soal itu,” tegasnya. “Dia hanya simpatisan saja yang membuat spanduk, bukan Ketua,” lanjutnya.

Berharap dapat Modal Usaha Ternak DARI HALAMAN 1 dem mesti rela digusur ketika lahan yang ditempatinya dijual oleh pemiliknya. Mau tak mau, keluarga kecil ini harus kembali berkumpul dengan orang tuanya menempati rumah yang tak layak huni. Cahaya keberuntungan pun menghampiri keluarga ini, tatkala perangkat desa memasukkan namanya sebagai penerima yang layak memperoleh bantuan bedah rumah dari Pemerintah Provinsi Bali. Tak berselang beberapa lama, tepatnya di tahun 2013 lalu, sebuah rumah mungil dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan satu dapur ini berdiri tegak di atas lahan milik orang tuanya sendiri. Selain telah menikmati program bedah rumah Bali Mandara, sang anak, I Gede

Sudana: Spanduk “Penggal Kepala Mangku P” Penuhi Unsur Delik DARI HALAMAN 1 pungkas Caleg DPRD Bali Dapil Tabanan dari Partai Gerindra ini. Hal senada juga disampaikan Forum Relawan Bali Mandara (Forbara) Karangasem I Gde Suyono. Ketika ditemui Minggu (2/3) kemarin dirinya meminta agar aparat kepolisian menangkap semua pelaku dan mengadili sesuai ketentuan hukum. Karena jika tidak ditangkap, sebut Suyono, tidak menutup kemungkinan nanti akan bermunculan spanduk-spanduk seperti itu lagi. “Semua pelaku harus ditangkap dan diadili. Jika dibiarkan saya khawatir

026/VI/FB/MHM

Layouter: Kasturie


12

POLITIK SBY: Modal Iklan dan Survei Tak Cukup untuk “Nyapres”

FAJA R BALI

Senin, 3 Maret 2014, Tahun XIV

POLITISI

Duduk Bersama

FB/DONY

RENCANA pembangunan patung Bung-Karno di perempatan Kediri yang menimbulkan pro dan kontra, membuat prihatin berbagai pihak. Rasa keprihatinan itu dilontarkan oleh I Gusti Komang Wastana, salah satu tokoh masyarakat kota Tabanan. Mantan Perbekel Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan ini, berharap pro kontra pembangunan patung Bung Karno bisa diselesaikan dengan cara yang damai dan semua pihak harus I Gst. Km. Wastana, S.Pd bicara dengan hati. “Pro dan kontra patung Bun g Karno telah membias dan ada dugaan disusupi kepentingan politik,” tandasnya Baginya, sudah saatnya pemimpin-pemimpin di Tabanan duduk bersama berbicara dengan kepala dingin untuk menghasilkan solusi terbaik, tanpa ada merasa yang tersakiti. “Sebaiknya setiap persoalan, termasuk persoalan pro kontra rencana pembangunan Patung Bung Karno ini diselesaikan dengan cara-cara yang damai sebagai bukti bahwa masyarakat maupun pemimpin-pemimpin di Tabanan memiliki keluhuran dalam berpikir, berwacana dan berkarya”, sebutnya. Secara pribadi Wastana yang kini maju sebagai calon legislatif melalui PDIP ini, mengaku sedih ketika wacana pro kontra ini terus mengemuka. Hal ini sangat memungkinkan melahirkan gejolak yang akhirnya menjadikan suasana Tabanan tidak kondusif. Terlebih lagi saat ini menjelang perhelatan politik nasional, yakni Pileg 2014 yang akan berlangsung sebulan lagi. “Saya tidak ingin rencana pendirian patung Bung Karno malah membuat masyarakat Tabanan terpecah belah,” pungkasnya. W-004

PARPOL

Dana Kampanye Rp 306 Miliar JAKARTA – Fajar Bali Bendahara Umum Partai Gerindra Thomas Djiwandono mengatakan partainya melaporkan dana kampanye sebesar Rp 306 miliar ke Komisi Pemilihan Umum. Rinciannya, untuk sumbangan awal dana pada akhir Desember 2013, Gerindra melaporkan Rp 184 miliar. “Pelaporan dana kampanye 2 Maret ini, Gerindra melaporkan Rp 122 miliar,” kata Thomas di kantor KPU, Minggu (2/3). Gerindra, kata dia, memiliki rekening khusus dana kampanye di Mandiri. “Saldo awal RKDK kami itu sekitar Rp 27 miliar.” Thomas mengatakan ada 70 persen calon legislator Gerindra yang berjumlah 560 orang melaporkan dana kampanye. Caleg tertinggi mengeluarkan sekitar Rp 100 juta. Pengeluaran dana kampanye itu banyak dipakai caleg untuk kegiatan sosialisasi awal. Terhadap 30 persen sisa calon legislator yang belum melaporkan dana kampanyenya, kata Thomas, partainya akan mengingatkan terus. “Kemungkinan mereka sangat sibuk di daerah pemilihan masing-masing,” ujar Thomas. TP

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berpendapat, modal untuk memenangi pemilihan presiden tak cukup dengan beriklan dan mengandalkan survei dari satu lembaga ke lembaga lainnya. BOGOR-Fajar Bali Menurut Yudhoyono, seorang calon presiden harus memiliki kapabilitas, kecakapan, kesiapan, dan tingkat elektabilitas yang tinggi. “Banyak cara, pilihan, dan ikhtiar untuk memenangkan kompetisi pemilihan presiden. Ada yang habis-habisan beriklan. Ada yang mengandalkan survei dari satu survei ke survei yang lain. Kalau hanya iklan dan survei, rasanya belum cukup. Rakyat harus sungguh mengetahui siapa dia,” kata Yudhoyono saat menghadiri debat konvensi calon presiden Demokrat di Bogor, Minggu (2/3). Mengenai 11 tokoh yang bersaing dalam konvensi capres demokrat, Yudhoyono menilai bahwa semuanya memiliki kecakapan, kapabilitas, dan kesia-

Ketua Majelis Tinggi sekaligus Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono FB/IST

pan. Ke-11 peserta konvensi, katanya, hanya tinggal meningkatkan elektabilitas masing-masing. Kesebelas peserta konvensi capres Demokrat tersebut adalah Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Endriantono Sutarto (mantan Panglima TNI), Marzuki Alie (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat), Gita Wirjawan (mantan Menteri Perdagangan), Ali Masykur Musa (anggota Badan Pemeriksa Keuangan), Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara), Dino Patti Djalal (mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat), Irman Gus-

man (Ketua DPD), Hayono Isman (anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Demokrat), dan Pramono Edhie (mantan Kepala Staf Angkatan Darat). “Selamat berjuang para kandidat, berdebatlah dengan baik, sampaikan pikiran dan solusi lebih baik. Tidak berjanji yang muluk-muluk tetapi sampaikan pandangan jernih Saudara,” ucap Yudhoyono. Dia juga menilai, konvensi capres Demokrat ini akan menjadi pendidikan politik yang baik yang memberikan pencerahan kepada masyakarat agar tidak seperti membeli kucing dalam

karung saat memilih presiden dalam Pemilu 2014 nanti. “Ini akan mengubah sejarah karena rakyat dengan sadar akan jatuhkan pilihannya. Jangan sampai rakyat Indonesia ibarat memilih kucing dalam karung. Dikira putih, ternyata hitam. Tidak cukup dengan iklan, tidak cukup dengan survei, harus ada plusnya. Plus inilah yang kita pilih,” tutur Yudhoyono. Sementara itu, Ketua Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Maftuh Basyuni mengatakan bahwa konvensi tersebut bertujuan mencari calon pemimpin yang menghargai,

melanjutkan, dan meningkatkan kinerja pendahulunya. Konvensi, kata Maftuh, menolak calon pemimpin yang membusungkan dada kemudian menyalahkan pendahulunya. “Kita tidak ingin negeri tercinta ini dijadikan eksperimen. Pemimpin yang baik adalah yang mendukung hasil karya yang dilakukan SBY dan akan meningkatkan dan meneruskan upaya-upaya tersebut,” kata Maftuh. Lebih jauh Maftuh mengatakan, konvensi ini mencari calon pemimpin yang akan memperbaiki dengan cara santun, tanpa menyalahkan hasil kinerja pemerintahan Yudhoyono yang dianggap baik. Diharapkan, melalui Konvensi ini masyarakat dapat lebih mantap memilih calon presiden nantinya. Maftuh juga berharap Demokrat dapat mempertahankan sistem konvensi ini untuk pemilihan calon presiden di masa mendatang. Debat Konvensi Capres Demokrat kali ini sedikit berbeda karena 11 kandidat diberi waktu beradu gagasan dalam satu panggung dan waktu yang sama. Dengan begitu, diharapkan SBY dapat melihat secara langsung dan utuh kualitas serta kapabilitas 11 kandidat capres yang dimiliki partainya. KP

PDIP Klungkung Gelar Lomba Mancing Target 12 Kursi Pada Pileg April Mendatang SEMARAPURA-Fajar Bali Untuk mendongkrak perolehan suara PDIP pada Pemilu Legislatif 2014, Ketua DPC PDIP Klungkung, Wayan Koster, Anggota DPRD Bali, Ketut Mandia serta Fraksi PDIP DPRD Klungkung menggelar Lomba Mancing Air Deras, di Desa Pesinggahan, Dawan Klungkung, Minggu (2/3) kemarin. Ketua Panitia lomba mancing, Ketut Mandia mengung-

kapkan bahwa lomba mancing tersebut diikuti oleh sekitar 700 peserta khusus dari Kabupaten Klungkung saja. Sedangkan setiap peserta membayar pendaftaran sebesar Rp 50 ribu untuk memperebutkan hadiah sapi, kulkas, kipas angin dan hadiah hiburan lainnya. “Ini yang pertama kita laksanakan, nantinya menyusul lomba mancing di Klungkung dan Banjarangkan,” terang Mandia.

Ketua DPC PDIP Klungkung, Wayan Koster menyebut bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka konsolidasi partai. Diakuinya juga bahwa kekalahan saat Pilgub dan Pilbup lalu menjadikan partainya kurang bersemangat, sehingga perlu ada penyegaran kembali. “Kekalahan itu (Pilgub dan Pilbup) tentu menyisakan bekas, namun kita berusaha bangkit kembali,” terang Koster.

Bahkan dikatakannya PDIP Klungkung harus dapat meraih 12 kursi di DPRD Klungkung atau setara dengan 35 % perolehan kursi di dewan. “Target itu harus tercapai, harus. Kita mulai sekarang bangkit dan menyatukan langkah dengan tokoh, kader, kader senior dan simpatisan,” paparnya. Dijelaskannya juga, kinerja partai sebelumnya kurang banyak tampil dipermukaan,

sehingga ada aspirasi yang nampaknya mandeg. Sehingga hal tersebut mungkin menyebabkan kekecewaan di tingkat kader dan simpatisan. “Nanti kita gelar temu wirasa antar kader dengan simpatisan dan berbicara apa saja untuk kemajuan partai,” janjinya seraya mengajak seluruh simpatisan PDIP Klungkung untuk melupakan kekalahan sebelumnya dan melangkah maju. W-010

PKB Kampanye Pertama di Tabanan 16 sampai 3 April terdapat libur kampanye sebanyak dua kali. Pertama tanggal 25 Maret yang merupakan libur dari pusat dan tanggal 28 sampai 2 April libur hari raya Nyepi. “Semua parpol yang hadir telah sepakat dengan jadwal yang telah disusun mengikuti jadwal di pusat,” jelasnya. W-004 FB/IST

Kampanye Terbuka Partai Kebangkitan Bangsa

TABANAN-Fajar Bali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapatkan jadwal pertama untuk menggelar kampanye terbuka yang dimulai tanggal 16 Maret 2014 mendatang. Hal itu terungkap dalam rapat pleno KPU Tabanan bersama pimpinan parpol terkait jadwal kampanye, Minggu (2/3) kemarin. Pleno yang dipimpin oleh Ketua KPUD Tabanan Luh Darayoni didampingi empat komisioner KPU. Dari 12 parpol yang ada di

Tabanan, hanya PKB yang tidak hadir dalam pleno tersebut. Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni mengatakan, jadwal kampanye mengikuti jadwal kampanye nasional. Bali terbagi menjadi empat zona atau wilayah. Tabanan masuk di zona 2 bersama Kabupaten Badung. Sedangkan zona 1 meliputi Kabupaten Gianyardan Kota Denpasar. Zona 3 Jembrana, Buleleng dan zona 4 Klungkung, Bangli, Karangasem. Dikatakan, jadwal kampanye dari tanggal

Jadwal Kampanye Terbuka di Kabupaten Tabanan

16 Maret : PKB 17 Maret : Gerindra 18 Maret : Hanura 19 Maret : Nasdem 20 Maret : Golkar 21 Maret : PPP 22 Maret : PDI P 23 Maret : PAN 24 Maret : PKPI 25 Maret : Libur dari pusat 26 Maret : Demokrat 27 Maret : PBB Liburan Nyepi 3 April : PKS

401/I/BGS

580/II/IGR

Layouter: Zohra


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.