FAJAR BALI EDISI 4 AGUSTUS 2014

Page 1

FAJAR BALI

SENIN, 4 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Kawasan Hutan Bakau Dikeruk

Candi BENTAR Pers Sebagai Teman Berpikir

R

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Oleh: A.Paramita

itual demokrasi akbar – pemilihan presiden – bulan lalu menyisakan gunjingan publik soal sikap dan peran pers terhadap kedua kandidat capres-cawapres. Muncul gugatan soal independensi pers atau media massa, baik cetak maupun elektronik lantaran dianggap turut ‘berjuang’ merancang pola komunikasi dan permainan tanda untuk mempengaruhi opini dan preferensi politik publik. Ini tentu sebuah konsekuensi ketika genderang kebebasan pers hasil reformasi prodemokrasi ditabuh di republik ini, bersamaan dengan revolusi teknologi

Sejumlah kawasan hutan bakau di Pantai Telagtag, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung, dikeruk dengan menggunakan alat berat untuk lokasi dermaga perahu tanpa mendapat izin dari instansi terkait. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta memerintahkan agar pengerukan dihentikan sebelum mengantongi izin. SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung Suwirta yang pulang ke kampung halamannya di Pulau Nusa Ceningan, Nusa Penida, Minggu (3/8) dalam

perjalanan menemukan ada alat berat eskavator di tengah laut dekat dengan perahu nelayan melakukan pengerukan yang merusak keberadaan kawasan hutan bakau.

Kabag Humas dan Protokol Pemkab Klungkung Wayan Parna yang mendampingi Bupati Suwirta mendekati tempat tersebut dan melihat kawasan hutan bakau yang termasuk hutan lindung dikeruk. Ia mengatakan, jika warga masyarakat yang hendak membangun atau membuka usaha semestinya terlebih dulu mencari izin dari instansi terkait. Melihat lahan hutan bakau dikeruk dengan menggunakan alat berat itu, Bupati Suwirta sontak meminta kepada pemilik lahan KE HAL. 11

014/VI/KTR

KE HAL. 11

Selamat Pagi

Pak Gubernur Penahan Ombak di Pura Rambut Siwi Jebol Senderan penahan ombak di Pura Rambut Siwi sangat memprihatinkan. Beberapa senderan terlihat hampir jebol lantaran dihantam abrasi yang terus-menerus. Kondisi ini terlihat FB/PRAM ketika Fajar Bali Gusti Made Sedana menyambangi Pura Rambut Siwi pada Sabtu (2/8) lalu. Kelian Pekandel Pura Rambut Siwi, Gusti Made Sedana mengatakan, memang

KE HAL. 11

Jendela Pesan Semoga di umur 14 tahun, Fajar Bali terus menyajikan informasi sesuai dengan tagline tajam, aktual dan dinamis dan selalu menginformasikan dan ikut mengoreksi programprogram Pemerintah Kabupaten Klungkung. Nyoman Suwirta Bupati Klungkung

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit JUMLAH KESELURUHAN:

Rp 87,979,000

026/VI/W-020

ONLINE:

www.fajarbali.com

FB/WYN

MENYAPA GENERASI-Harian Umum Fajar Bali mengunjungi anak-anak di Panti Asuhan SOS Desa Taruna, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan pada Sabtu (2/8). Dalam kunjungan tersebut, Fajar Bali disambut hangat anak-anak panti. Gelak tawa mereka membentangkan harapan akan masa depan.

Berbagi Tawa dalam Kesederhanaan TABANAN-Fajar Bali Samar-samar gelak tawa mungil menyapa. Tangan tulus mereka terulur menanti salam siapa saja yang singgah. Tanpa beban, anak-anak ini tetap tersenyum mewah. Demikianlah

anak-anak di Panti Asuhan SOS, Desa Taruna, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan menyambut rombongan Fajar Bali, Sabtu (2/8) lalu. Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14, Fajar Bali berbagi

senyum bersama ratusan anak di ‘rumah’ bahagia tersebut. Panti Asuhan S0S yang diketuai oleh A.A Suweca saat ini mengasuh 152 anak. Memang bukan pekerjaan mudah, mengembalikan tawa anak-anak dengan la-

tar belakang keluarga suram. Sebagian dari mereka yatim piatu, sebagian lagi mungkin dari keluarga tak mampu. Namun, apapun latarnya, kini kepiluan mereka telah berganti tawa. Dengan pola family base care, anak-anak di

Karangasem Optimalkan Potensi Kelautan AMLAPURA-Fajar Bali Menjelang akhir jabatan yang tinggal setahun lagi, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg tetap meyakini tiga potensi ungulan Karangasem seperti pariwisata, pertanian dalam arti luas dan Usaha Kecil Menengah (UKM) akan membawa pertumbuhan di Karangasem. Hal itu dikatakan Bupati I Wayan Geredeg, Minggu (3/8) kemarin. Menurut Bupati Geredeg, pariwisata diunggulkan dengan rencana pembangunan dermaga cruise, pertanian dengan fokus ternak sapi yang didukung keberadaan populasi sapi terbesar dan potensi bahari yang didukung panjang pantai. Sementara sektor UKM keberadaannya mulai berkembang pesat dengan kekhasan sendiri. Guna menopang potensi tersebut diperlukan sarana prasarana

infrastruktur seperti jalan, sarana air bersih, pendidikan dan kesehatan. Dengan sinergi perencanaan dan investasi yang matang, Geredeg yakin siapa saja memimpin Karangasem nantinya bisa melanjutkan upaya tersebut. “Selama ini kelangkaan air bersih di Karangasem setiap musim kemarau datang, sudah mampu teratasi melalui distribusi air Telaga Waja, normalisasi sejumlah mata air untuk dialirkan secara gravitasi ke daerah-daerah kering,” ujar Bupati dua periode ini. Bupati asal banjar Kreteg, Desa Sibetan, Bebandem juga mengatakan, untuk mengatasi kebutuhan akan air baku di daerah atas sudah dikembangkan sistem penyadapan air dengan Embung Geomembran. Embung ini menyediakan berbagai KE HAL. 11

Bupati Geredeg

FB/IST

sana diasuh bagai dalam dekapan keluarga sendiri. S u a s a n a ke ke l u a r g a a n mampu menjauhkan kesan asing bagi anak-anak di tempat ini. Tujuh hingga sembilan anak KE HAL. 11

POLITIK

Golkar akan All Out Sukseskan Pansus Pilpres DENPASAR-Fajar Bali Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham menegaskan, partainya siap menyukseskan gagasan Panitia Khusus (Pansus) DPR terkait Pilpres 2014 yang digagas oleh partai politik Koalisi Merah Putih. Tidak tanggung-tanggung, Golkar bahkan siap mengerahkan segenap kekuatan yang dimilikinya di parlemen agar pansus itu terbentuk. “Pansus Pilpres saya kira itu urusanFB/IST nya DPR. Jadi Partai Golkar yang kita laIdrus Marham wan adalah kecurangan, yang kita lawan ketidakberkahan. Karena ini yang kita lawan, dimanapun akan kita lakukan, itu pandangan Partai Golkar,” kata Idrus di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (3/8). Golkar, menurut Idrus, memiliki sikap yang tegas dalam membangun demokrasi di Indonesia. Ia mengatakan, Golkar

KE HAL. 11

Laga Makepung di Sirkuit Sanghyang Cerik

Satu Pasangan Kerbau Dinamai ‘Mayangsari’ Tradisi olah raga tradisional, Makepung yang kini menjadi Warisan Budaya Nasional, kembali dikompetisikan dalam rangka memperebutkan piala Bupati Jembrana dan uang jutaan rupiah. Kompetisi balapan kerbau khas Jembrana tersebut dilagakan di sirkuit Sanghyang Cerik Desa Tuwed Kecamatan Melaya, Minggu (3/8) pagi kemarin. NEGARA-Fajar Bali Laga Makepung yang diiikuti antara blok Ijogading Barat dengan Blok Ijogading Timur, telah dilakukan selama dua kali dalam setahun di sirkuit yang berbeda. Setiap digelarnya lomba Makepung, selalu ramai dikunjungi masyarakat Jembrana dan juga wisatawan mancanegara. Peserta makepung ternyata memiliki nama-nama yang unik bagi kerbaunya. Nama-nama tersebut, mulai dari nama artis,

FB/PRAM

SALING KEJAR-Tradisi makepung di sirkuit Sanghyang Cerik, berlangsung seru, Minggu (3/8).

gunung, laut, hingga kalimat tertentu yang dijadikan nama maupun menggunakan nama pemiliknya sendiri. Pasangan kerbau

tersebut ada yang bernama Mayangsari, Moncong Putih, Semeru maupun Manik Segara.

Tidak hanya itu saja, kerbau lainnya ada yang diberi nama Taman Ayun dan Rangkuti. Nama yang terbilang aneh adalah kerbau yang diberi nama Tak Selamanya, Kanggoa Malu (Untuk maklum: red) dan masih banyak nama-nama unik lainnya. Sedangkan pasangan kerbau lainnya justru ada yang menggunakan nama pemiliknya seperti kerbau Niang Raini (Nenek Raini). Pemberian nama-nama seperti itu menurut salah seorang peserta Makepung I Made Ratama adalah bentuk rasa kasih sayang mereka terhadap kerbau peliharaannya dan kecintaan mereka dalam melestarikan tradisi Makepung. Bupati Jembrana Putu Artha, usai menyerahkan piala kepada pemenang mengatakan Lomba Makepung sejatinya wujud rasa sukacita masyarakat Jembrana khususnya para petani setelah musim panen. Mereka para penggemar Makepung, lanjut Artha, tidak mempedulikan kalah dan menang, tetapi lebih kepada bentuk ekspresinya dalam kegembiraan dan bertemu dengan

Layouter: dejerie

KE HAL. 11

join facebook.com/fajar.bali


2

METRO KOTA

FAJA R BALI SENIN, 4 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

BANYUWANGI-Fajar Bali Arus balik dari penyeberangan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur menuju Gilimanuk Jembrana, Bali khususnya roda empat mulai mengekor. Namun antrian arus mudik puncaknya Sabtu (2/8) dan Minggu dini hari. Antrian tersebut dengan segera bisa diatasi, apalagi Minggu (3/8) pagi sekitar pukul 07.00 Wita tidak terlalu banyak dan fokus menunggu masuk ke kapal didominasi roda empat yang menanti di areal parkir tidak sampai meluber ke jalan raya. “Kalau Sabtu (2/8/) pagi hingga dini hari arus balik sangat padat baik roda dua maupun roda empat,”ucap Dwi Purnomo petugas pengatur kendaraan di areal Ketapang Banyuwangi. Kendati harus antri tidak sampai berjam-jam. Hitungan 45 menit maksimal satu jam sesuai giliran sudah masuk ke kapal penyeberangan menuju Gilimanuk. Dwi Purnomo menambahkan khusus untuk motor penyeberangan lebih cepat karena diarahkan atau fokus melalui Dermaga MB I ZONA C atau Dermaga paling timur. “Memang untuk roda dua

FB/SP

Arus Balik Bersandar Lebih Cepat

Situasi di Kapal Fery Nusa Dua, dari Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk, Jembrana, Minggu (3/8) pagi.

lebih cepat tak perlu antri lama-lama,”ucap Dwi Purnomo. Sesampai Gilimanuk Jembrana, hasil pantauan koran ini, tak perlu lama menunggu untuk bersandar, bahkan tidak kurang dari 30 menit seluruh penumpang sudah turun dari kapal Fery Nusa Dua. R-007

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan)  Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


FAJA R BALI

Senin, 4 Agustus 2014 l Tahun XV

JELANG HARI KEMERDEKAAN

Pelaku Usaha Konveksi Banjir Order DENPASAR-Fajar Bali Meski hari kemerdekaan tinggal dua minggu lagi, akan tetapi semangat untuk menyambutnya sudah mulai terasa di tengah-tengah masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya order seperti sablon, bordir dan jarit yang datang dari beberapa instansi, group sekedemen serta dari sekolah-sekolah di beberapa usaha konveksi (sablon, bordir dan jarit) di Kota Denpasar. Pesanan tersebut kebanyakan akan digunakan untuk menyambut hari 17 Agustus, baik akan digunakan untuk perlombaan atau untuk group perkumpulan tertentu. Hal ini diakui salah satu pelaku usaha konveksi, Owner Konveksi yang menghasikan produk bermerek Rockiller dan Busted, Made Widana, Minggu (3/8) kemarin. Ia menyampaikan, untuk order beberapa produk dengan jenis, T-shirt, baju kaos berkerah, topi dan kemeja banyak datang di bulan Agustus. “Ya, untuk bulan ini (Agustus) order yang saya kerjakan bersama dengan beberapa orang karyawan mengalami peningkatan sebesar 50% jika dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya,” ungkapnya. Dikatakan, jumlah dari berbagai macam jenis produk yang dipesan mulai dari 12 sampai 100 item, mulai produk berbahan dasar kain TC dan Catton dengan harga yang ditawarkan per item produk dari Rp 35 ribu sampai dengan Rp 70 ribu. “Harga yang kami tawarkan di sini semuanya tergantung dari bahan dan jenis kain yang dimintai konsumen,” jelasnya. Di tempat terpisah, pemilik konveksi Kutam T-shirt yang beralamat di Jalan Kembang Matahari, Denpasar I Made Mertha mengatakan, pesanan yang datang selain berupa baju kaos sebagian besar konsumen yang datang diusahanya untuk menjarit. Konsumen yang hanya menginginkan mejarit biasanya sudah memiliki kain sendiri yang hanya membutuhkan jasa dari dirinya. “Order yang saya kerjakan selama ini khususnya menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Selain sablon dan bordir, paling banyak saat ini saya mengerjakan order berupa jaritan,” katanya. Mertha menambahkan, dalam perhari dirinya mengaku bisa menerima berpuluh-puluh orderan untuk menjarit baju kaos dari berbagai tingkat level konsumen yang ada di Kota Denpasar memasuki bulan Agustus. M-004

Patung Titibanda Diharapkan Jadi Karya Monumental DENPASAR-Fajar Bali Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar memberi apresiasi positif atas berbagai upaya yang dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar dalam menata pertamanan yang disertai dengan pembangunan patung. Termasuk pembangunan Taman Patung Titibanda di simpang Tohpati yang ditargetkan tuntas Desember 2014 ini. FB/DOK Meski demikian, Dewan Wayan Suadi Putra mengingatkan agar patung yang tengah dibangun betul-betul monumental yang bisa dibanggakan masyarakat Denpasar. ‘’Saya mengapresiasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang terus berupaya menata taman-taman di Kota Denpasar—termasuk membangun beberapa patung serta akan merevitaslisasi Taman Kota Lumintang. Namun khusus untuk pembangunan patung, saya hanya perlu mengingatkan agar nantinya patung yang dibangun monumental. Patung yang diatargetkan tuntas Desember nanti hendaknya tidak seperti Patung Cokorda Mantuk Ring Rana di utara Pasar Satria dan Patung Puputan Badung di depan Puri Pemecutan,” ungkap anggota Komisi B DPRD Denpasar, I Wayan Suadi Putra, ST, Minggu (3/8) kemarin. Suadi melihat, kedua patung bersejarah tersebut tidak menunjukan kesan monumental sama sekali, apalagi secara proporsional. ‘’Secara visual bisa dilihat kedua monumen tersebut pondasinya terlalu besar, ketimbang patung nya. Ini mengisyaratkan ada proses yang tidak sinkron dari perencanaan sampai pelaksanaan proyek kedua monumen tersebut, sehingga hasilnya secara tematik bagus, tapi secara visual tidak proporsional. Dasarnya terlalu besar,’’ sindir Suadi Putra. Sejatinya, lanjut Suadi, banyak contoh yang bisa dijadikan referensi dalam menggarap sebuah monument—diantaranya patung Ida Pedanda di simpang Jalan Diponegoro (Suci) sangat bagus dan proporsional secara visual. Kemudian Patung Catur Muka, juga sangat proporsional. Selanjutnya, beberapa patung di eks. Pasar Sempidi juga bagus-bagus. Terlebih patung di simpang Beringkit dan patung di Bencingah Puri Mengwi atau Taman Ayun, semuanya terlihat sangat proporsional dan kesan monumentalnya muncul. ‘’Kami harap DKP sudah memikirkan hal-hal tersebut, sehingga monumen Titibanda ini tepat secara tematik dan secara visual terlihat proporsional serta monumental. Saya menekankan soal tersebut karena biaya pembuatan Taman Patung Titibanda dari APBD ini cukup besar,’’ ucapnya. Untuk itu politisi PDI Perjuangan juga berharap DKP mempublikasikan desain Patung Titibanda, baik di area proyek ataupun di media massa, sehingga masyarakat bisa secara gamblang melihat dan menilainya. R-004

KOTAPLUS 3 Lagi, Satpol PP Berangus Puluhan Rombong PKL Setelah memberangus lapak dan rombong PKL di sepanjang Jalan Gatot Subroto dan Jl. Mahendradatta, Kamis (31/7) lalu, kini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar bersama TNI, Polri, disaksikan pecalang, kelian Banjar Eka Sila, Nengah Wirta, Kepala Desa Dauh Puri Kelod memberangus puluhan warung tenda dan lapak PKL (Pedagang Kaki Lima) yang ada di Jl. Pulau Batam, dan Jl. Teuku Umar sampai perempatan Jl. Pulau Batanta, Minggu (3/8) kemarin.

DENPASAR-Fajar Bali

FB/CAR

DIBONGKAR-Satpol PP Kota Denpasar bersama TNI, Polri terpaksa membongkar lapak dan rombong PKL di sepanjang Jl Gatot Subroto dan Jl. Mahendradatta

Penertiban kemarin dipimpin langsung Kasatpol PP Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, didampingi Kabid Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat (KUKM) Ketut Gede Gunawan, Camat Denpasar Barat IB Joni Ariwibawa, Kasubag Pemberitaan Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Dewa Gede Rai menyisir ketiga kawasan jalan tersebut. Puluhan lapak dan rombong PKL yang bertengger di atas trotoar dan telajakan toko langsung dibongkar dan diangkut ke atas truk. Selain itu pamplet dan spanduk yang menempel di warung maupun tembok toko juga diberangus. Alit Wiradana mengatakan, puluhan rombong dan lapak PKL yang ditinggalkan di pinggir jalan tersebut mengganggu

dan membuat kumuh wajah Kota Denpasar. “Kami mengambil langkah represif terhadap lapak PKL dan warung tenda yang ditinggal di atas trotoar, telajakan toko,dan tanah kosong karena sangat merusak keindahan dan kebersihan Kota Denpasar,” ucap Alit Wiradana, seraya menegaskan PKL dan warung tenda yang berjualan di atas trotoar, telajakan taman melanggar Perda Nomor 3 Tahun 2000 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum. B e g i t u j u ga P K L ya n g menggelar lapak dagangannya di atas trotoar sangat mengganggu para pejalan kaki, sehinggga menciptakan kawasan kekumuhan di tempatnya berjualan. Apalagi, lapak dan warungnya dibiarkan di pinggir jalan membuat wajah kota

tercemar. “Kami akan terus menggencarkan penertibkan lapak PKL yang masih dibiarkan di pinggir jalan protokol, karena menjadi sorotan warga maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Denpasar,’’ tegas Alit Wiradana. Pihaknya mengaku akan mengambil tindakan tegas dan tidak akan pilih kasih dalam menertibkan pelanggaran. Sebab, PKL dan dan warung tenda sudah jelas-jelas melanggar aturan dan harus dibersihkan. Sebab, tambahnya, yang dipakai berjualan adalah fasilitas umum, seperti trotoar, telajakan taman dan badan bahu jalan. D i a h a ra p k a n , s e l u r u h masyarakat selalu menjaga kebersihan Kota Denpasar, terlebih dengan telah diraihnya tropi adipura saat ini, sehingga

budaya hidup bersih dapat terus ditingkatkan, mengingat Jl. Teuku Umar dan sekitarnya merupakan jalur strategis yang dilewati wisatawan, baik menuju Denpasar maupun ke Kuta, Nusa Dua dan sekitarnya. ‘’Kami sudah berulang kali memberi peringatan kepada PKL dan pemilik warung tenda supaya tidak berjualan menggunakan trotoar dan telajakan taman. Namun, apa yang dilakukan tidak mendapat respon dan justru mereka membangun warung-warung kumuh tanpa memperhatikan estetika Kota Denpasar,’’ ucap mantan Camat Denbar ini. Salah seorang PKL, Ni Wayan Merti asal, Br. Pasdalem, Blahbatuh, Gianyar yang berjualan di Jl. Pulau Batam meminta kepada kelian Banjar Eka Sila dan Satpol PP harus bertindak adil

dalam menertibkan pelanggaran. Jangan pilih kasih sehingga ada kesan tebang pilih dalam mengambil tindakan. “Kalau warung tenda yang ada di sebelah timur dibersihkan, saya pun siap pindah dan tidak lagi berjualan di atas trotoar,’’ pinta Merti. Lain halnya dengan pedagang bensin eceran, Cornelis asal Kupang saat ditertibkan barang dagangannya tidak mengaku barang tersebut miliknya, tetapi dikatakan milik orang lain. Padahal bensin dan lapak yang diamankan petugas Satpol PP jelas-jelas miliknya sendiri. “Bukan saya punya barang dagangan itu, tapi milik orang lain sambil gemetar saat didekati petugas Banbinsa karena memakai celana loreng TNI,’’ ucapnya. R-004

DENPASAR-Fajar Bali Hari libur lebaran (HLL) yang baru saja berlalu, ternyata memberikan keuntungan bagi pasar oleh-oleh, baik yang ada di Denpasar maupun di wilayah Badung—termasuk di Gianyar. Dari pengamatan Fajar Bali selama liburan itu, beberapa pasar oleh-oleh di Kota Denpasar ternyata masih menjadi tujuan favorit para wisatawan domistik untuk membeli beberapa jenis buah tangan khas Pulau Dewata. “Tiga hari (hari libur lebaran) yang lalu konsumen diusaha yang saya pimpin (Krisna oleh-oleh khas Bali) mengalami lonjakan pengujung sebesar 50%,” papar Manajer Krisna Oleh-oleh Khas Bali, Ayu Saraswati, Minggu, (3/8) kemarin. Dikatakan, dari sekian pengunjung yang datang kebanyakan dari kalangan keluarga yang ingin menghabiskan liburan di Bali. Para pengunjung (tamu domistik) kebanyakan

datang dari daerah Jawa, Lombok, bahkan ada yang dari Sumatra dan Sulawesi. “Pengunjung yang datang di disini (Krisna Oleh-oleh) didominasi tamu luar derah Bali, yakni rombongan family dalam rangka mengisi liburan lebaran di bulan ini,” jelas Saraswati. Manajer yang berkantor di Jalan Nusa Indah, Abian Kapas Kaja, Denpasar Timur ini, melanjutkan, produk yang diminati konsumen kebanyakan oleholeh berupa cemilan khas Bali serta T-shirt (baju kaos) yang bernuasa Bali. Hal yang sama juga disampaikan Owner Dewata Oleh-oleh Khas Bali, Jero Kd Imawati kemarin, yang usahanya terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 53, Denpasar. Ia mengatakan, kunjungan diusaha oleh-oleh miliknya masih didominasi tamu group yang kebanyakan berasal dari Ibu Kota Jakarta dan beberapa dari daerah Jawa.

“Untuk jumlah kunjungan di usaha yang saya miliki (Dewata Oleh-oleh Khas Bali) ada sedikit peningkatan dibulan ini dibandingkan dengan hari-hari biasanya,” ujarnya. Imawati menambahkan, untuk jenis produk yang diminati kebanyakan jenis baju kaos dengan desain Dewata dan ada juga beberapa produk lain yang masih bernuasa Bali.

“Untuk rentan harga yang dicari mulai Rp 50 ribu sampai ratusan ribu, dengan berbagai item produk yang telah kami tawarkan kepara konsumen yang sedang menikmati hari liburan lebaran di sini (Bali),” tutupnya. Kehadiran pasar oleh-oleh di Bali memang bak jamur di musim hujan. Pasar oleh-oleh yang ada di daerah ini umumnya menjual berbagai produk

khas Bali dan sangat disukai oleh mereka yang kebetulan berlibur di Bali. Keberadaan pasar oleholeh di satu sisi sangat membantu para perajin Bali dalam hal membantu pemasaran. Tetapi di sisi lain keberadaan pasar oleh-oleh telah mematikan art shorp atau pasar-pasar seni yang sudah ada sebelumnya. M-004

Pasar Oleh-oleh Masih Menjadi Tujuan Favorit Wisatawan Domestik

779/V/BLAS

831/VI/BLAS Layouter: dejerie


DAERAH

4 Membangun Bali Dari Bangli

Hentikan Proyek Tanpa Kantongi Ijin

Bupati Sidak Puluhan Bangunan Bodong

BANGLI- Fajar Bali Perkembangan Bali yang menjadi destinasti pariwisata nasional dan internasional tidak bisa dilepaskan dari berbagai potensi budaya yang berkembang di dalamnya. Dari Sembilan wilayah kabupaten - kota yang menjadi bagian dari pulau seribu pura, peran Kabupaten Bangli tidak bisa dipandang sebelah mata. Dari segi Pendapatan Asli FB/SUMERTA Daerah ( PAD) Kabupaten Made Gianyar Bangli yang dipimpin bupati Made Gianyar memang kalah jauh dibandingkan dengan kabupaten- lainya. Tapi, dari segi kehidupan, Bangli adalah sumber kehidupan masyarakat Bali. “ Air dan udara terproduksi di Bangli. Air dialirkan ke semua wilayah di Bali,” kata bupati Bangli Made Gianyar kepada Fajar Bali kemarin. Bupati asal Bunutin, Kintamani itu menambahkan, peran pembangunan ekonomi Bali dari sektor pertanian sangatlah penting. “ Sekarang pariwisata agro yang berlatar belakang pertanian banyak bermunculan. Itu membuktikan peran pertanian sangatlah penting,” sebutnya. Bupati kader PDIP itu menjelaskan, Bangli selama ini hanya diberi ruang daya wisata khusus. “Konsekwensinya, Bangli tidak dapat dibangun akomodasi pariwisata,” tegasnya. Apa yang ditegaskan bupati Made Gianyar benar adanya. Wisatawan yang domestik dan asing yang datang ke Bali hanya melihat keindahan Bangli saja. Sedangkan untuk menginap mereka memilih kabupaten/kota diluar Bali. Padahal, pemasukan paling besar dunia pariwisata adalah dari pendapatan hotel dan hiburan. Pun demikian, bupati Made Gianyar meminta masyarakat Bangli tidak patah semangat untuk membangun Bangli. “ Mari membangun Bali dari Bangli,” sebutnya. Bupati Made Gianyar menyebutkan, jika pembangunan Bali dari Bangli, pembangunan Bangli dimulai dari desa gerbang sadu. “ Sedangkan membangun desa dimulai dari keluarga. Membangun Bali dari Bangli adalah komitmen yang perlu dipancangkan oleh seluruh masyarakat Bangli,” ujarnya. Untuk menunjang pembangunan Bangli secara merata, Pemkab Bangli terus meningkatkan pembangunan infrastruktur daerah, khususnya jalan rusak yang menghambat lalulintas untuk menghubungkan satu wilayah ke wilayah lainnya. Dari data yang didapatkan Fajar Bali, panjang jalan kabupaten di Bangli adalah 733,274 kilometer. Dari jumlah tersebut kondisi yang masih bagus sepanjang 378,889 kilometer termasuk yang sudah dihotmix sepanjang 177,27 kilometer. Sedangkan kondisi jalan dalam ukuran sedang sepanjang 116,664 kilometer, rusak ringan 111,423 kilometer dan rusak berat sepanjang 126,423 kilometer. “ Target hotmik tergantung anggaran yang tersedia. Secara bertahap setiap tahunnya perkerasan hotmik terus dilangsungkan,” tambah bupati Gianyar. Untuk tahun 2013 lalu realisasi jalan hotmix di Bangli sepanjang 17,15 kilometer. Sedangkan untuk tahun 2014 ini, target hotmix yang akan dikerjakan sepanjang 27,685 kilometer. W-002*

Sekitar 50 tower seluler telah berdiri di Klungkung. Ironisna, sebagian besar pendirian tower ini belum mengantongi ijin dari Kantor Perijinan Klungkung. Tower seluler ini berdiri menyebar di seluruh Kabupaten Klungkung termasuk di Nusa Penida.

FB/ARTAYASA

LATIHAN FISIK-Calon Paskibraka mengikuti pelatihan dan pengasuhan Paskibraka

sekolah oleh tim. Seleksi Tahap II, lomba keterampilan barisberbaris yang diikuti oleh 31 tim SMA/SMK terdiri atas 775 siswa, dan selanjutnya lolos seleksi sebanyak 260 orang. Dari 260 orang dijaran dalam seleksi tahap tiga, berupa seleksi kompetensi meliputi Tes Sampta (lari 12 menit, Sit Up, Pus Up, Back Up dan Sutel Run), Tes Pengetahuan Umum dan Wasan Kebangsaan, Tes Interview dan Psikotes, Tes Kesehatan, Tes Seni dan Bakat, Tes Dedikasi dan Tes Pantuhir. Dari hasil seleksi Tahap III ini terpilih 75 orang, terdiri dari 39 Putri dan 36 Putra sebagai calon Paskibraka Gianyar. Ida Bagus Sumaba menambahkan, dalam kegiatan pelatihan dan pengasuhan paskibraka diisi dengan kegiatan, pelatihan Paskibraka di Lapangan Astina,

Pengasuhan dengan Metode Desa Bahagia di Hotel Gianyar, pembekalan materi dimalam hari terkait was an kebangsaan dan implementasi nilai-nilai Pancasila, NKRI dan Bela Negara, Perang Modern dan Deteksi isu-isu nasional, Peran Polri dan masyarakat dalam menjaga stabilitas nasional, bahaya laten narkotika bagi Generasi Muda, Bahaya HIV dan AIDS bagi remaja, revitalisasi nilai agama dalam masyarakat, nilai kepemimpinan dalam perspektif seni, sastra dan budaya, pemerintahan dan pembangunan daerah, peran pemuda dalam pembangunan dan sejarah bendera merah putih. Disamping itu calon Paskibraka juga dilibatkan dalam kegiatan sosial dan kunjungan sosial ke Panti Asuhan dana penggalian seni dan bakat. Tim Seleksi merupakan gabungan dari Bagian Tata Pemerintahan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, TNI dan Polri serta Purna Paskibraka Gianyar dan Dinas Kesehatan. Asisten I Setda Kabupaten Gianyar saat membuka acara menyampaikan kesempatan menjadi anggota Paskibraka patut disyukuri karena m emperoleh peluang mengemban tugas mulia. Selain pelatihan disiplin, baris-berbaris juga mendapatkan kesempatan untuk memperluasan wawasan, pengetahuan dan pengalaman yang dapat dipergunakan untuk kehidupan selanjutnya dan lingkungannya. W-005

Gapura Desa

FB/SARJANA

SIDAK-Usaha ilegal di By Pass Ngurah Rai menjamur tidak lepas dari pantauan Bupati Klungkung

nan Terpadu,” jelas Sukasta lagi. Bupati Klungkung juga tidak tinggal diam melihat kondisi tersebut. Setelah melakukan pemantauan di beberapa titik ternyata banyak bangunan atau tempat usaha yg berdiri disepanjang jalan bay pass IB Mantra wilayah Klungkung belum memiliki ijin. Bupati Suwirta menemukan tempat usaha kayu yang belum memiliki ijin, sedangkan pemilik usaha terse-

gul yang dibuat oleh Jivva Taman Sari. Setelah di cek, ternyata proyek pemasangan tanggul tersebut belum mengantongi ijin dari Provinsi Bali. Akhirnya Bupati Suwirta menghentikan pembuatan tanggul pantai tersebut sebelum mengantongi ijin, dan Bupati Suwirta juga meminta agar pembuatan tanggulnya tidak disatu titik, beliau meminta agar pembuatan tanggul tersebut dibuat sampai ketimur sehingga

but ijinnya sedang diproses di Denpasar. Suwirta menegaskan untuk membuat ijin usaha di Klungkung, karena usaha yang dibuat berada di wilayah Kabupaten Klungkung. ”Ini penting, agar usaha-usaha yang belum berijin alias bodong bisa lebih ditekan,” tegas Suwirta Bupati Suwirta juga meninjau pembangunan yang berada di Pantai Lepang. Dimana pada pantai ini terdapat proyek tang-

pasir dipantai lepang tidak cepat tergerus ombak. Peninjauan terkahir dilaksanakan di Desa Gunaksa, dan dalam tinjauannya Bupati Suwirta menemukan jalan yang rusaknya cukup parah, karena jalan tersebut akses yang banyak dilalui anak-anak karena posisinya didepan sekolah SMP. Bupati Suwirta pun akan meminta dinas-dinas terkait untuk segera menangani masalah tersebut.W-010

Wabup Lepas Peserta PTM ke 18 Harapkan Kedisiplinan, Kejujuran dan Keberanian

SEMARAPURA-Fajar Bali Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta melepas para peserta Penjelajahan Tunas Muda (PTM) XVIII Tahun 2014 Minggu (3/8) di depan Monumen Puputan Klungkung, Wabup Made Kasta didampingi Ngakan Made Mintu dan dihadiri oleh para pengurus Kwartir Cabang Klungkung. Peserta Penjelajahan Tunas Muda ke XVIII berjumlah 26 tim, dimana tim putra atau Sangga Putra berjumlah 13 tim dan tim putri atau Sangga Putri berjumlah 13 tim. Masing-masing tim terdiri atas 8 orang yang secara keseluruhan peserta berjumlah 208 orang. Para peserta berasal dari tingkat SMA sekabupaten Klungkung. Nantinya mereka akan menjelajahi rute melintasi persawahan, sungai serta jalan setapak dengan dipandu oleh tanda jejak yang telah disiapkan panitia. Peserta diharuskan berhenti pada tiap tiap pos yang bejumlah 6 pos yang tersebar sebelum nantinya sampai di lokasi finish di Lapangan Umum Dawan. Wabup Made Kasta menyampaikan apresiasinya

FB/SARJANA

SEMARAPURA-Fajar Bali Bahkan Kadishubkominfo Klungkung, Nengah Sukasta membenarkan persoalan tersebut. ”Ada 53 tower seluler yang belum mengantongi ijin, hanya 3 yang sudah mengantongi ijin,” jelas Nengah Sukasta. Sukasta pun menyayangkan, perusahaan seluler memiliki kebiasaan membangun dulu baru mengurus ijin. Data ini didapat setelah tim dari Dishubkominfo mengecek ke tempat pendirian tower seluler. Hal yang sudah dilakukannya adalah membuat surat edaran, agar perusahaan tower bisa segera mengurus ijin pendirian tower tersebut atau mendapatkan rekomendasi dari Dishubkominfo. Dijelaskan Sukasta bahwa Dishubkominfo hanya memberikan rekomendasi atau ijin terkait dengan pembangunan pada posisi titik koordinat, ”Sedangkan ijin membangunnya ada di Kantor Periji-

75 Calon Paskibraka Ikuti Kegiatan Fisik

GIANYAR- Fajar Bali Sebanyak 75 orang Calon Paskibraka Gianyar terpilih dari 260 siswa/siswi yang mengikuti seleksi Paskibraka Gianyar tahun 2014. Selanjutnya 75 calon Paskibraka yang telah lolos kegiatan fisik, mengikuti pelatihan dan pengasuhan Paskibraka dari tanggal 1 sampai 17 Agustus 2014. Hal ini terungkap pada acara Pembukaan Pelatihan Paskibraka Kabupaten Gianyar serangkian Hut ke-69 Proklamasi Kemerdekaan RI di Ruang Sidang Kantor Bupati Gianyar, Sabtu 2 Agustus 2014. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Putu Sumaba, selaku panitia dalam laporannya menyebutkan, seleksi calon Paskibraka dibagi atas tiga tahapan, yakni penjaringan ke sekolah-

FAJA R BALI SENIN, 4 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

LEPAS PTM-Wabup Made Kasta buka PTM Klungkung di Depan Monumen Perjuangan Puputan Klungkung

kepada para peserta atas antusiasnya mengikuti ajang ini. Kepada para peserta supaya untuk bersemangat dan berdisiplin dalam menyelesaikan lomba ini, selain itu wabup Kasta menghimbau untuk selalu waspada dan cermat dalam membaca

tanda jejak yang telah disiapkan, supaya nantinya peserta bisa sampai ditempat tujuan dengan selamat. Berdasarkan penetapan UU no 12 tahun 2010 dimana organisasi Pramuka masuk kurikulum ke sekolah - sekolah. Dengan hadirnya pramuka ke sekolah mulai

tingkat SD sampai SMA secara otomati sifat disiplin, kejujuran dan keberanian akan ditanamkan. Wabup berharap dengan hadirnya UU no.12 tahun 2010 ini nantinya para siswa sekolah akan menjadi lebih disiplin, jujur dan berani.W-010*

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Lestarikan Seni Budaya, Pemkab Bangli Gandeng ISI Denpasar BANGLI-Fajar Bali Pemkab Bangli dalam hal upaya melestarikan seni budaya di daerah ini bukan hanya di tingkat wacana. Namun tampak adanya komitmen serta langkah kongkritnya. Betapa tidak. Pemkab Bangli dalam rangka melestarikan, mengembangkan, membina dan menggali potensi seni yang ada, kini menggandeng Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. ISI Denpasar digandeng Pemkab Bangli untuk dalam bentuk kuliah kerja nyata ke sejumlah desa di Bangli. Dengan tujuan utama

terwujudkan pembinaan seni lokal , pengembangan , pelestarian bahkan menggali potensi seni lokal yang punah yang memungkinkan untuk dilakukan rekonstruksi, hingga tetap ajeg dan adiluhung. Seni-seni yang bakal dibina bukan sebatas seni hiburan, namun dari seni yang bertalian dengan upacara seperti tari wali, tari sakral, tari provan sampai kesenian hiburan. Atas MuO tersebut, ISI Denpasar bakal melaksanakan kuliah kerja nyatanya (KKN) di sejumlah desa di Bangli. Rencana mahasiswa bakal diterima Bupati Bangli, Selasa

(5/8). Sebelumnya telah dilakukan peresentasi antara Pemkab Bangli dengan pemibana KKN di ruang pertemuan Bupati Bangli, beberapa hari lalu, dimana Bupati Bangli saat itu diwakili Asisten II Bupati Bangli , A A Alit Darmawan. Kepala Disbudpar Bangli, I Wayan Adnyana didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Bangli, Cok Bagus Gede Gaya Dirga ketika ditanya soal digandengnya ISI untuk pembinaan seni ke desa-desa, dia mengatakan kalau hal tersebut dilakukan Pemkab Bangli bersama ISI melalui MoU. “Ya, ini bentuk berekrjasama dengan ISI

untuk upaya pelestarian seni loka”, ujarnya. Dikatakan jumlah mahasiswa mencapai 135 mahasiswa dengan 40 orang dosen pembimbing. Bakal berkahir 5 September nanti. Sekaligus saat itu nanti bakal dipentaskan hasil dari pembinaan mahasiswa di Lapangan Kapten Mudita, Bangli.” Ini adalah bentuk kerjasama Pemkab Bangli dan ISI Denpasar, selain untuk pengamalan tri dharma pergurun tinggi bagi ISI sendiri yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian”, ujar Adnyana lagi. Desa-desa yang menjadi sasaran pembinaan

tersebut yakni Desa Tamanbali, Desa Pengotan, Kelurahan Kubu, di Kecamatan Bangli, Desa Sulahan, Desa Abuan, Desa Susut, di Kecamatan Susut . DEsa Desa jehem, Desa Tembuku, Desa Undisan di Kecamatan Tembuku, dan Desa Bayung Gede, Desa Belantih, Desa satra, Desa Sukawana, Abang Songan, dan Desa Songan B, di Kecamatan Kintamani. ”Kesewnian yang dibina adalah kesenian lokal , nanti 5 September diwajibkan untuk dipentaskan hasilnya di Lapangan kapten Mudita”, tegas Adnyana. W-002*

Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI SENIN, 4 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

5

Arus Balik, Sebanyak 32 Orang Dipulangkan Minggu (3/8) kemarin , seolah menjadi puncak arus balik menuju Bali. Sejak pukul 12.30 wita, ribuan kendaraan pribadi, nampak memadati Pelabuhan Gilimanuk. Antrian di pos pemeriksaan pun mengular. Hasilnya, sebanyak 32 orang penduduk pendatang tanpa identitas lengkap dipulangkan.

FB/Agus

Para toris mancanegara yang sedang menginap di Buleleng

Kunjungan Wisatawan Meningkat FB/PRAMONO

Pertengahan tahun ini kujungan wisatawan ke Kabupaten Buleleng. hal itu terlihat banyaknya para toris mancanegara yang memadati beberapa hotel yang ada di Kabupaten Buleleng. seperti pantauwan Fajar Bali, Minggu (3/8) kemarin di salah satu hotel yang ada di kawasan Lovina terlihat padat di kunjungi para toris untuk menginap. W-008

Suasana arus balik di pos pemeriksaan KTP Gilimanuk, Minggu (3/8) siang kemarin.

hanya berbekal surat domisili, tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan. Berbeda bila duktang membawa surat keterangan yang menerangkan KTP masih dalam proses pembuatan ditanda tangani lurah serta camat dari asalnya, diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Untuk menjaga di Pos Pemeriksaan KTP, secara keseluruhan melibatkan 16 personil yang terdiri dari 6 personil Sat Pol PP, TNI 2 orang, Polisi 1 orang, Linmas 1 orang, Dinas Perhubungan 1 orang, anggota Polisi Militer 1 orang dan 4 orang petugas Dafduk. Sementara tampak kemarin, arus balik yang diprediksi membludak, Minggu (3/8) ternyata

cukup lancar, meskipun aliran pemudik yang kembali ke Bali, tak putus-putus. Manajer Operasional ASDP Gilimanuk, Wahyudi Susianto Minggu kemarin menerangkan terjadi lonjakan penumpang masuk ke Bali. Jumlah pendatang masuk ke Bali, melalui pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk, sebanyak 70.861 orang. Lonjakan arus balik diperkirakan dari Sabtu (2/8) hingga Minggu (3/8). Lonjakan tersebut, karena para pegawai termasuk Pegawai Negeri Sipil, mulai bekerja kembali, pada Senin (4/8) hari ini. Untuk memperlancar arus balik, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 32 armada kapal W-003

Jeep “Gilas” Cobra Rajawali Peringkat Ketiga TABANAN-Fajar Bali Partai Final kejuaraan bola volley atar club se-Bali yang digelar Rajawali Club Banjar Bongan Gede, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan berlangsung seru. Final yang digelar Sabtu malam (2/8) antara Jeep Buleleng berhadapan dengan Cobra asal Jelae, Desa Sudiamara, Tabanan dimenangkan Jeep Buleleng. Pertandingan yang disaksikan Ketua PBVSI Tabanan I Made Dirga bersama Kapolres Tabanan AKBP Dekananto, ditutup dengan skor 3;1 untuk kemenangan Jeep Buleleng. Sementara itu tim tuan rumah Rajawali merebut posisi ketiga setelah menekuk lawanya Ivak – Abian Tuwung Kecamatan Kediri dengan skor 3: 1. Jalanya pertandingan final antara Jeep Buleleng Vs Cobra Jelae Sudimara berlangsung seru. Set pertama terjadi kejar-kejaran poin. Jeep yang dimotori Toser Adi, Dolar, Kuwait, Gus Ekik, Eka, dan Nyoman Rudi Tirtana lebih awal meraih poin. Namun berkat kegigihan pertahanan dan cepatnya serangan dari Cobra yang dimotori Julianto, Toser Lindung, , Tut De, Bagas, Ufo dan Pasek mampu mengimbangi permainan Jeep Buleleng. Meski demikian, set pertama mampu dicuri oleh anak-anak Jeep dengan skor tipis 25:23. Di set kedua, justru Cobra lebih awal unggul, spike keras yang dilotarkan Julianto

menambah pundi-pundi point anak-anak Cobra. Tetap memimpin angka, Cobra akhirnya mampu memenangkan pertandingan set kedua dengan skor 25:18. Imbang skor 1: 1 membuat Jeep merobah pormasi. Toser Dolar kemudian ditarik keluar digantikan oleh Toser Adi. Startegi yang dilakukan oleh Jeep ternyata cukup jitu. Jeep mampu mengoyak pertahanan Cobra. Cobra pun takluk di set ketiga dengan skor 25:20 . Kendornya stamina anak-anak Cobra mampu dimanfaatkan oleh Jeep Buleleng. Gempuran spike yang dilontarkan Kuwait, Gus Ekik, Eka dan Nyoman Rudi Tirtana akhirnya menyudahi set keempat dengan kemengan 25:21. Kemenangan set keempat sekaligus menjadikan Jeep jawara Rajawali Cup 1. Sedangkan pada pertandingan sebelumnya yang memperebutkan posisi ketiga. Tuan rumah Rajawali Bongan Gede “ditantang” Ivak Abian Tuwung-Kediri. Anak-anak Rajawali yang dimotori Gung Dodi, Edi Kumara, Vandame, Gung De, Dek Indra, dan Toser Tisen langsung tancap gas. Spike yang dihempaskan Gung Dodi, Edi Kumara, Vandame, Dek Indra dan Gung De mampu membungkam pertahanan Ivak. Set pertama dan kedua dimenangkan anak-anak Rajawali. Set ketiga anak-anak Ivak yang diperkuat Kalipo, Toris, Dogles, Gus Dibia, Arya, Yan Su, Rah In mampu bangkit. Ivak berhasil meraih

set ketiga. Terjadi kejar mengejar point di set keempat.Dukungan dari penonton tuan rumah, mampu menggejot permainan Tisen dkk. Set keempat akhirnya disudahi Rajawali yang mengukuhkanya sebagai peringkat ketiga dalam kejuaraan yang baru pertama kali digelar tersebut. Ketua PBVSI Tabanan I Made Dirga, menyatakan apresiasi positif dengan adanya kejuaraan Bola Volley yang digelar Rajawali Banjar Bongan Gede, Tabanan. Ditegaskanya, ajang kejuaraan bola volley harus lebih banyak digelar sehingga mampu menumbuhkan bibit-bibit pemain baik untuk Tabanan maupun untuk Bali. “Kejuaran ini harus terus digelorakan. Demi kemajuan olah raga bola volley Tabanan secara khusus dan Bali pada umumnya,”tandasnya. Ia akan terus mendorong bagi club-club yang akan menyelenggarakan even serupa demi kebangkitan Bola Volley Tabanan. Sementara itu Kapolres Tabanan AKBP Dekananto menyatakan salut dengan ketertiban penonton yang menyaksikan kejuaraan Bola Volley Rajawali Cup 1. “Sportifitas di dalam dan luar lapangan sangat bagus. Dan ini bisa menjadi contoh agar setiap pertandingan siapa pun pemenangnya dan siapa pun yang kalah tetap sportif. Tetap menyama braya,” tandas Kapolres yang low profil ini. W-004

FB/Doni

NEGARA- Fajar Bali Petugas Sat Pol PP Jembrana, Dafduk, TNI, Perhubungan, Linmas dan kepolisian, tampak dibuat sibuk, karena datangnya silih berganti di Pos Pemeriksaan KTP. Menurut Koordinator Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk,Putu Karmayasa didampingi salah satu petugas Dafduk, Ngurah Wiguna, jumlah pelanggaran yang tercatat hingga siang kemarin, mencapai 51 pelanggaran. Jumlah tersebut merupakan kumulatif dari jumlah pelanggaran mulai dari H+1 hingga H+6 pada pukul 12.30 wita. Dari 51 pelanggaran, di antaranya 20 KTP mati, 31 tanpa KTP. Jumlah pelanggar yang dipulangkan sebanyak 32 orang dan 19 orang boleh melanjutkan karena KTPnya Bali, lombok dan seterusnya. Proses pemulanganya, mulai penyerahan dari petugas Dafduk hingga dikawal langsung oleh Sat Pol PP untuk diantar ke loket penumpang. Selanjutnya diantar sampai di kapal. Bila ada penumpang atau penduduk pendatang yang

POTRET FAJAR BULELENG

SERAHKAN HADIAH-Ketua PBVSI Tabanan I Made Dirga bersama Kapolres Tabanan AKBP Dekananto EP berfoto usai menyerahkan hadiah bagi para juara Kejuaraan Volley Rajawali Cup 1.

k o j o P Desa

Jembrana Optimalkan Perbaikan Jalan NEGARA- Fajar Bali Program pembangunan infrastruktur atas perbaikan jalan di desa dan di gang-gang di Jembrana, terus berupaya dioptimalkan. Bahkan selain perbaikan jalan, Pemkab Jembrana juga sudah melakukan perbaikan kantor-kantor desa atau kelurahan yang akan dirampungkan hingga tahun 2014 ini. Selanjutnya di tahun 2015,direncanakan akan membangun atau memperbaiki, sejumlah balai banjar yang kondisinya perlu direnovasi. Perbaikan jalan kabupaten yang kondisinya rusak berat, sudah dilakukan oleh Pemkab Jembrana. Hal tersebut dikatakan Kadis PU Jembrana, I Gusti Putu Mertadana ketika dikonfirmasi Jumat (1/8) lalu. Sekarang ini jalan yang mengalami rusak berat sekitar 234 kilometer, sehingga perlahan-lahan dilakukan perbaikan. Untuk di tahun 2014 saja, ada a anggaran induk sudah dipasang anggarannya untuk 60 kilometer,

sedangkan di perubahannya sekitar 30 kilometer bagi kondisinya jalannya yang perlu mendapat perbaikan. Kerusakan pada jalan ini, memang tak bisa diperkirakan,terkadang,ada lagi terjadi pada kerusakan serupa sehingga perlu adanya perbaikan kembali. Pihaknya juga sudah mendata, mana yang tergolong rusak ringan, sedang hingga kerusakan yang cukup berat. Di tahun 2014 ini, sudah beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan telah diaspal hotmik dan sebagian dengan menggunakan readymik. Bila menggunakan readymik, harus diukur dan disesuai dengan kondisi tanahnya, terutama yang masih labil. Namun pemerintah tetap berupaya untuk menggunakan hotmik, sehingga kondisi jalan cukup bagus dan merata. Khusus untuk pembangunan dan perbaikan jalan di gang-gang terutama di perkotaan atau di beberapa kelurahan, ada sebagian menggunakan hotmik dan sebagian readymik. Bagi yang dihotmik, harus memiliki lebar gang

2,2 meter ke atas. Sedangkan dibawah 2 meter, hanya cukup menggunakan readymik. Sejatinya, menggunakan readymik cukup tahan lama dan jalan akan lebih rapi. Mertadana menjelaskan sekarang ini tak ada lagi dalam perbaikan jalan menggunakan aspal lapen . Karena bila menggunakan lapen , perawatannya akan lebih singkat yakni maksimal sekitar 2 tahun, kembali harus dilakukan perbaikan. Namun apabila menggunakan hotmik, pemeliharaan diperkirakan akan lebih lama yakni maksimal 5 tahun. “Bila menggunakan hotmik, jalan akan lebih bagus dan kini semua desa, jalannya sudah berhotmik,” ujarnya. Biasanya pengajuan untuk perbaikan menggunakan aspal hotmik itu melalui Musrenbang. Dari sana, selanjutnya akan dikaji kembali. Perbaikan jalan hotmik, lebih dikhusussnya pada jalan poros antar banjar dan desa, teruatam yang berpenduduk padat. Sesuai dengan data yang dimil-

ikinya, jalan kabupaten di Jembrana tercatat sepanjang 941 kilometer. Untuk jalan desa, sementara ini masih dilakukan pendataan. Harapannya, dapat dijadikan jalan kabupaten yang manfaatnya akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, karena jalan akan lebih bagus. Selain pembangunan jalan, program pembangunan perbaikan kantor desa/lurah sudah dilakukan dan di tahun 2014, hampir seluruh kantor desa sudah diperbaiki. Harapannya di tahun 2015, semuanya sudah diperbaiki. Berlanjut di tahun 2015, Pemkab Jembrana akan berupaya untuk memprogramkan perbaikan balai banjar yang kondisi rusak parah. Program ini sejatinya, diprogramkan di Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Tak hanya itu, perbaikan irigasi juga dilakukan, untuk pengairan di subak. Bahkan di beberapa desa atau titik banjir, sudah dilakukan renovasi pada drainasenya, termasuk di Kelurahan Loloan Timur. Selain irigasi atau

drainase, di tahun 2014 juga membangun beberapa jembatan. Sementara itu, sebelumnya di tahun 2014 ini, Pemkab Jembrana menyasar gang-gang yang ada di wilayah Kota Negara untuk diperbaiki dengan aspal hotmik maupun di readymik (sejenis beton). Bahkan Pemkab Jembrana memprogramkan, seluruh gang di Kota Negara segera dituntaskan untuk mendapatkan hotmik. Upaya ini semuanya,setelah menggarap ruas jalan kabupaten yang menghubungkan antar desa dan kecamatan di Jembrana dengan proyek 100 kilometer hotmik setiap tahun. Untuk melihat kualitas hasil pengerjaan pengaspalan di gang-gang dengan hotmik atau readymik, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan beberapa waktu lalu telah mengecek ke gang-gang di wilayah Kota Negara. Selain itu juga untuk mengecek kondisi drainase sekaligus menyerap aspirasi masyarakat penerima manfaat. W-003 Layouter: Soma


6

SENIN, 4 AGUSTUS 2014 | TAHUN XV

Festival Budaya Pertanian Kabupaten Badung

K

Ajang Mengekspresikan Potensi Wilayah Badung Utara

abupaten Badung melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, akan kembali menggelar Festival Budaya Pertanian Kabupaten Badung ke-3 tahun 2014, bertema “WISUDA BUMI - BUKTI LAN MUKTI” (Keseimbangan Alam Sarana Mencapai Kesejahteraan Lahir dan Batin). Acara yang masih akan dipusatkan di areal Jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan Petang ini akan dilangsungkan pada tanggal 7 – 10 Agustus 2014 . Sejauh mana kesiapan Festival Budaya Pertanian Badung yang kedua tersebut, serta apa saja target serta sasarannya? Mari kita ikuti wawancara tim Fajar Mangupura bersama Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung, Ir. I G.A.K. Sudaratmaja, MS.

Festival Budaya Pertanian (FBP) Kabupaten Badung memasuki tahun ke-3, targetnya? Pada dasarnya FBP sebagai ruang

mengekspresikan potensi yang dimiliki khususnya yang ada di wilayah Badung Utara. Memasuki tahun ke-3, tentunya akan ada nuansa berbeda, dari pemilihan temanya sampai apa-apa saja yang akan ditampilkan. Namun pada prinsipnya adalah berkaitan dengan keseimbangan, bagaimana kita menciptakan keharmonisan dan keseimbangan agar tujuan hidup masyarakat yakni bahagia dan sejahtera bisa tercapai.

Jika dibandingkan tahun lalu, apa saja yang berbeda di FBP 2014 ini? Yang jelas, pimpinan menginginkan adanya p e n a j a m a n te rh a d a p topik yang kita ambil, yaitu media penguatan sinergitas pembangunan pertanian budaya dan pariwisata. Dan kita sudah ada upaya untuk itu, kita coba mudah-mudahan FBP 2014 i n i

Ir. I G.A.K. Sudaratmaja, MS FB/HERY

Kilas Balik Dirancangnya Festival Budaya Pertanian

Bentuk Nyata Sinergitas Pertanian dengan Pariwisata Kawasan Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, berubah jadi lautan manusia saat Festival Budaya Pertanian Badung Utara yang pertama tahun lalu. Bermacam-macam kesenian ditampilkan, mulai dari fragmentari hingga ogoh-ogoh. Masingmasing kecamatan tak hanya menyuguhkan kesenian saja, melainkan juga produk-produk pertanian yang ada di daerahnya. Mungkin karena selama ini BaFB/HERY Bupati AA Gde Agung dung terkenal dengan sektor pariwisatanya, ada saja pengunjung yang keheranan akan potensi pertanian yang dimiliki kabupaten dengan bentang geografis berbentuk keris tersebut. Selama festival berlangsung, pengunjung juga bisa mengamati, menikmati serta membeli produk-produk pertanian unggulan yang pastinya masih fresh ataupun olahan makanan minuman. Stand-stand disediakan di sepanjang area festival. Dalam sambutannya pada waktu itu, Bupati Gde Agung mengatakan, festival budaya pertanian merupakan salah satu bentuk terobosan atau inovasi baru dalam rangka membangkitkan dan memotivasi pembangunan sektor pertanian khususnya dan pembangunan kawasan Badung Utara pada umumnya. Dijelaskannya, walaupun pembangunan di Badung telah dilakukan secara proporsional sesuai dengan potensinya, namun tidak dipungkiri masih terlihat adanya kesenjangan dari aspek ekonomi. “Oleh karena itu, manakala dikotomi kesenjangan antara Badung Utara dan Selatan mencuat menjadi aspirasi dan apresiasi publik, maka Festival Budaya Pertanian ini pula menjadi salah satu jawabannya,” ujar Gde Agung. Ditegaskannya, saat ini Badung tengah melakukan inventarisasi pusaka budaya dalam berbagai bentuk. Inventarisasi dilakukan dalam rangka memperkuat karakter budaya unggul (cultural of excellent) di Badung dalam berbagai bidang yang sejalan dengan lima dasar keseimbangan yang diisyaratkan dalam MDGs dan lima prinsip dasar pembangunan berkelanjutan di Badung. “Bercermin dari kedua konsep tersebut, ternyata Festival Budaya Pertanian sudah mengakomodasi substansi keduanya,” tegasnya. Selain kental dengan tema budaya, festival ini juga tidak lepas dari isu modern. Seperti kegiatan temu bisnis dalam bentuk MoU, pameran, sarasehan, pengenalan kuliner khas Badung utara, pendidikan dan hiburan. Festival ini juga diharapkan sekaligus menjadi pendidikan dan hiburan. “Dengan festival ini otomatis akan terjadi interaksi antara wisatawan dengan masyarakat, nah inilah bentuk nyata sinergitas pertanian dengan pariwisata,” kata Gde Agung. W-014

memberikan nuansa yang berbeda. Karena di dalam visi dan misi pembangunan Kabupaten Badung prinsip keseimbangan antar wilayah menjadi hal yang utama. Walaupun demikian, kita juga harus akui, memang masih adanya dikotomi antara Badung Selatan dengan Badung Utara. Oleh karena itu, FBP sebenarnya menjadi salah satu upaya untuk menjawab isu tersebut. Kemudian masih di FBP 2014 ini, kami sangat menekankan muatan konservasi ekologi, aktivasi regulasi ekonomi, dan apa saja yang didapat masyarakat, inilah nantinya yang akan memberikan roh di FBP 2014. Perspektifnya market dan sinergi pertanian dan pariwisata.

Berbicara potensi lokal, di FBP tahun 2014 ini akan menekankan apa saja? Pertama tentunya akan kita dikorelasikan dengan Perda tentang buah lokal. Kami sebenarnya mendapat angin segar, karena kita bisa bersiap diri dan bisa menyiapkan para petani, khususnya pula berkaitan dengan perilaku petani itu sendiri. Artinya kalau ada peluang pasar, ada kewajiban hotel menyerap buah lokal, maka ini merupakan peluang bagi petani kita dan petani harus disiplin jika berhubungan dagang dengan hotel. Dan setidaknya di Kabupaten Badung kami pastikan siap. Terlebih lagi kami juga sudah punya sentra buah contohnya buah belimbing dan pusatpusat komoditas lainnya, seperti di sibang kita tetapkan

sebagai kampung bunga, di Selat ada kampung buah, di Mambal punya sentra belimbing. Kemudian juga berbicara regulasi, saya pikir juga sangat perlu, contohnya seperti buah jambu yang selama ini dikenal dari Malang, padahal sebenarnya jambu asal Desa Pelaga komoditasnya sangat baik, dan akan kita kenalkan di FBP.

Bentuk perkenalan buah lokal di FBP 2014, dipresentasikan seperti apa? Setidaknya untuk buah lokal, mulai dari lomba gebokan kita sudah wajibkan gunakan buah lokal, termasuk ogohogohnya. Kalau menggunakan buah import maka akan kami coret. Dan manakala perda buah lokal ada, kami dengan sangat sigap akan mengumpulkan petani untuk merebut posisi ini, dan di Kabupaten Badung bisa melengkapi dengan regulasi supaya hotel dan restaurant sekian persennya harus menggunakan buah lokal.

Target transaksi? Kalau tahun lalu transaksi 6,4 miliar, sedangkan sekarang yang sudah terbukukan 6,2 miliar. Namun angka itu belum termasuk transaksi yang akan terjadi di pasar atau direct selling ada di FBP nanti, belum juga termasuk pasar rakyat, potensi parkir dan lainnya. Yang jelas Ini akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Berbicara target, kami tidak memasang target terlebih lagi terhadap komoditas yang sudah lancar seperti kopi, tidak kita masukkan lagi karena

sudah berjalan dengan baik. Kami justru mencari yang kecil, potensi terpendam, dipoles lalu kita munculkan. Dalam FBP ini kita lebih memerankan sebagai media untuk membangkitman potensi. Untuk lebih tepatnya lagi, disini kita akan mengambil komoditas yang beragam diantaranya jambu biji, Kristal, bawang merah cabe yang kemarin tidak diketahui oleh market . Setelah ditunjukkan komoditas tersebut, sebagian besar dari investor menyatakan jatuh cinta pada hasil alam kita, dan bahkan kedepan diminta pula produksi kentang. Apakah di FBP 2014 ada peningkatan aktivitas dan jumlah pesertanya? Untuk di tahun ini tentunya memang ada peningkatan terhadap pelaksanaan kegiatan. Stand pameran meningkat, belum lagi nanti yang akan masuk dengan belanja putus dengan EO, disana akan kita siapkan evennya, supaya jangan salah dari aspek keuangannya. Kemudian juga berkaitan peningkatan dalam bentuk perwajahan, FBP 2014 akan lebih live. Jika sebelumnya susah mengatur para pedagang yang membawa sepeda motor, maka sekarang kita akan mencoba tata semuanya agar kesannya live, disana nanti ada blok buah, bibit, pasar dadakan dan lainnya sudah kita tata, dan nuansanya harus live, termasuk edaran kami kepada kontingen pameran, menyiapkan hidroponik

di dalam pameran agar tidak terlihat kering.

Bagaimana dengan keterlibatan stakeholder pariwisatanya” Berkaitan dengan pariwisata, yang baru kita libatkan secara aktif adalah desa wisata, agar mereka memiliki tamu dan mempunyai agenda paket pariwisata. Tetapi di rapat pleno kemarin, ketua PHRI Kabupaten Badung, menyatakan akan menyiapkan satu bus, mengajak selevel General Manager dan kita pun sudah siapkan 50 tempat duduk. Informasi terakhir, para tamu sekelas General Manager ini juga akan melakukan blusukan ke stand-stand pameran. Untuk itu kami juga sudah himbau dan harapkan agar stand pameran siap jika ada yang bertanya-tanya.

Pertanyaan terakhir, kesiapan fasilitas umum dan keamanannya? Fasilitas umum sudah kita siapkan dengan baik, termasuk juga pemberitahuan tempatnya ada dimana saja, itu sudah kita koordinasikan dengan pihak Even Organizernya. Tempat parkir juga akan dikoordinasikan dengan EO bagaimana mengelola parkir secara professional, dan nanti ada pembatasnya juga. Untuk pengamanan jurang, sudah dilakukan penzoninang, antara daerah aman dan zoning area berbahaya. Juga akan kita tambah aparat keamanan di bentang jembatan. Karena banyak pengunjung yang tidak tahu keberadaan jurang. W-014

Dongkrak Sinergitas Sektor Pertanian dan Pariwisata

Festival Budaya Pertanian (FBP) Kabupaten Badung bukan sekadar festival biasa. Dibalik semarak parade dan pameran produk perta-

FB/HERY

nian, sinergitas antara sektor pertanian dengan sektor pariwisata juga makin menggeliat. Maka tak salah jika FBP menjadi salah satu

embrio penting kemajuan sektor pertanian di Badung. Seperti halnya yang terungkap pada pertemuan persiapan FBP Kabupaten Badung ke-3 tahun 2014 yang digelar di Puspem Badung, belum lama ini. Pada pertemuan yang dipimpin Bupati Badung A.A. Gde Agung tersebut, juga dirangkaikan penandatanganan MoU antara pengusaha dengan para petani di Kabupaten Badung. Terdapat delapan MoU yang ditandatangani dengan beragam produk pertanian. Produk pertanian yang dikerjasamakan itu yakni kopi gelondongan merah, kopi bubuk, kopi HS, asparagus, hortikultura, gabah organik dan pupuk organik. Kerjasama yang terjalin antara pihak pengusaha dan petani tersebut telah menjadi bukti nyata upaya Pemkab Badung mensejajar-

Top 99 Inovasi Pelayanan Publik di Indonesia

Kompetisi inovasi Pelayanan Publik tahun 2014 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi merupaka “pintu masuk” dalam rangka pemberdayaan dan pembelajaran untuk menyebarluaskan gagasan dan terobosan pelayanan publik di Indonesia dalam rangka percepatan reformasi birokrasi di bidang pelayanan publik. Setelah masa pendaftaran dilakukan dari tanggal 2 Januari – 11 Februari 2014, terinventarisasi 515 proposal inovasi dari Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah. Selanjutnya terhadap proposal tersebut dilakukan 2 tahap seleksi. Tahap pertama, desk evaluation terhadap semua proposal yang masuk oleh Tim Evaluasi yang terdiri dari

kepedulian para pengusaha sangat menentukan keberhasilan program pemerintah dalam menggerakkan sektor pertanian sekaligus menyeimbangkan pembangunan di Badung Utara dan Badung Selatan. Dijelaskannya, FBP Kabupaten Badung tahun 2014 akan kembali digelar di kawasan Jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan Petang. FBP kali ini mengambil tema wisuda bumibukti lan mukti atau yang dapat diartikan keseimbangan alam, sarana mencapai kesejahteraan lahir dan batin. FBP Badung 2014 berlangsung 7 hingga 10 Agustus. FBP terdiri dari berbagai kegiatan yang diantaranya pameran produk pertanian, wisata agro, pasar rakyat, pentas seni, sarasehan dan festival kuliner. W-014

Wisman Tertarik Festival Budaya Pertanian Badung

FB/HERY

Tim Evaluasi bersama Wakil Menteri PANRB, Deputi Pelayanan Publik dan Asdep Inovasi dan SIPP Pakar Independen. Tahap pertama ini menghasilkan Top 99 Inovasi Tahap kedua, mendengarkan presentasi dan melakukan wawancara terhadap Top 33 Inovasi yang diambil dari Top 99 berdasarkan oleh Tim Evaluasi di hada-

kan sektor pertanian dengan sektor lainnya khususnya pariwisata. Pemkab Badung selama dinakhodai Bupati Gde Agung, memang selalu memfasilitasi peningkatan sinergitas sektor pertanian khususnya dengan sektor pariwisata. Banyak pihak yang berharap kerjasama semacam ini bisa terus tumbuh agar gairah para petani di Badung dalam meningkatkan dan menjamin kontinuitas hasil produksi juga turut tumbuh dan berkembang. Bupati Gde Agung dalam pertemuan itu mengungkapkan, pihaknya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pengusaha yang telah berpartisipasi baik dalam FBP Badung maupun menyukseskan program peningkatan kualitas sektor pertanian di Badung. Menurutnya,

pan tim Panel Independen. Dan di nomor urut 25, Kabupaten Badung masuk dalam top 99 dengan katagori, Festival Budaya Pertanian Kabupaten Badung Sebagai Terobosan Inovasi, Promosi dan Pemasaran Produk. W-014

Festival Budaya Pertanian Badung (FBP) tahun 2014 ini diyakini akan diminati oleh wisatawan asing. Pasalnya, di FBP tahun 2013 tahun lalu, telah terbukti menjadi daya tarik tersendiri bagi sejumlah wisatawan mancanegara, untuk dating langsung menyaksikan potensi desa wisata dan atraksi seni dan budaya. Ketertarikan wisatawan lebih dikarenakan daerah sekitar pelaksanaan FBP masih sangat alami. Selain itu, wisatawan juga sangat senang bisa menyaksikan FBP dengan potensi wisata dan budayanya. Pemandangan alam di kawasan Badung Utara yang hijau dan sejuk menjadi salah satu daya tarik wisatawan mancanegara, terlebih lagi bagi wisatawan yang memang menyukai wisata alam. Sebagai catatan, di FBP sebelumnya, Desa wisata juga menampilkan pesonanya masing-masing melalui stand yang telah disediakan. Beberapa Desa Wisatawa yang juga turut meramaikan FBP tahun lalu diantaranya Desa Pangsan, Belok Sidan, Carangsari, Pelaga, Baha, dan Sangeh. Sejumlah potensi agrowisata yang dimiliki desa wisata itu ditampilkan kepada para pengunjung. Selain potensi agrowisata, kuliner khas Bali juga menarik perhatian pengunjung khususnya wisatawan mancanegara yang ditampilkan melalui demo memasak masakan tradisional. Dan selain wisatawan asing, ribuan masyarakat setempat juga turut menyaksikan atraksi kreasi budaya yang menonjolkan hasil pertanian pada setiap pertunjukan. Bupati Badung Anak Agung Gede Agung mengharapkan kegiatan yang dirancang tahunan itu akan memberikan peluang bisnis dan pasar baru sehingga nantinya bisa meningkatkan perekonomian petani khususnya di Badung Utara. “Melalui festival itu petani bisa tetap eksis, diakui keberadaannya jadi mereka memiliki kepercayaan diri dan menjadi membanggakan. Petani menampilkan produk unggulan dan ini menciptakan pasar tebuka bagi petani,” tegas Bupati Gde Agung. W-014


SENIN, 4 AGUSTUS 2014 | TAHUN XV

7

“WISUDA BUMI - BUKTI LAN MUKTI” TARGET FESTIVAL BUDAYA PERTANIAN BADUNG 2014 Membangun Citra Badung Utara, Menggali spirit budaya pertanian, Menciptakan market untuk terjadinya

transaksi, Menyiapkan media dialog publik, pendidikan dan hiburan, Menginisiasi tumbuhnya sinergi pertanian

– pariwisata dan Merintis tumbuhnya ekonomi kreatif yang berbasis pada sektor pertanian

Potensi dan Emosi Seni Masyarakat Bali Memiliki Kekuatan Luar Biasa. 5 (lima)

isu pembangunan (MDGs) : Ekologi,Teknologi, Budaya, Spiritual dan Ekonomi Kre-

atif. Dan Festival Budaya Pertanian memenuhi kelima isu tersebut.

“WISUDA BUMI - BUKTI LAN MUKTI” (Keseimbangan Alam Sarana Mencapai Kes-

ejahteraan Lahir dan Batin). Untuk tempat dan pelaksanaanya masih di areal Jem-

batan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan Petang, pada tanggal 7 – 10 Agustus 2014

Upacara Pembukaan dan Pawai Budaya Pertanian. (Rencananya akan dibuka oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB RI. Tamu Pusat:

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementrian Pertanian dan Dr. Bayu Krisna Murti (Perhepi). Pameran produk pertanian (24 Stand), Pentas

seni, Stand kuliner dan pasar rakyat, Gathering/keakraban masyarakat dengan wisatawan, Lomba-lomba (10 jenis lomba), Penutupan dan evaluasi.

Pre Event: (Lomba Kuliner Lokal, Persiapan Komoditas,Kontrak Kerjasama, Promosi dan Advokasi). Summit Event: Melaksanakan

Kegiatan sesuai Agenda yakni 7 kegiatan. Post Event: (Evaluasi meliputi Dampak Ekonomi, Pemberdayaan Masyarakat, Pen-

citraan Badung Utara, Pengembangan Ekonomi Kreatif, Media Edukasi dan Hiburan, Rintisan Pasar Agro)

Masing-masing Kecamatan di Kabupaten Badung, SKPD Terkait (Disbud, Diparda, Disnakanlut, Diskoperindag). 6 (Enam) Desa Wisata, SMK N Petang, Kabupaten Tetangga

(Bangli, Tabanan, Gianyar), Kabupaten/Kota Luar Bali ( Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Pati, Kabupaten Sragen, Kabupaten Lombok Barat, Kota Malang,

Kabupaten Malang, Kota Batu, Dst...), Bank Indonesia, Universitas Mahasaraswati dan Perhepi, UUP Kopi, ICA (Indonesian Chef Assosiation) dan PT. Tirta Investama (Aqua).

Optimalisasi Peran Desa Lokus (Pelaga dan Belok Sidan), Pengaturan Parkir, Pedagang dan Keamanan (Pecalang), Menambah Nuansa Pameran Pertanian (Buah, Bibit, Bunga, Sayur dan sebagainya). Optimalisasi Peran Sanggar/Sekehe Kesenian Lokal (Tabuh, Tari Pembukaan

dan Inagurasi Pembukaan), Optimalisasi Promosi (Pemasangan Baliho) ke Perbatasan Bangli dan Tabanan. Pengaturan Waktu Pawai Pembukaan diperketat. Pengaturan Pengamanan Pengunjung terutama saat Pawai Pembukaan. Pengaturan Pen-

empatan Tenaga Medis lebih menyebar. Penandatanganan MoU Mendahului Acara Pembukaan (Pada Acara Rapat Pleno Akhir). Evaluasi oleh Distanbunhut, Inspektorat dan Bappeda Litbang. Daftar /List Keperluan Bantuan SKPD dan Instansi lain sudah disampaikan.

Sebagai Agenda Tahunan untuk Kawasan Badung Utara, Masuk Nominasi Nasional (TOP 99) Lomba Inovasi Pelayanan Publik

( SINOVIK) di KEMENPAN-RB Tahun 2014 (Buku Prosiding diserahkan saat Pembukaan). Dokumen FBP telah disimpan

sebagai Arsip Statis (Arsip Bernilai Guna Sejarah) di Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung.

KOPI: Kopi Gelondong antara Subak Abian Mekar Sari dengan PT. TAM, Senilai Rp. 620.000.000. Kelompok UUP Mekar Sari , Jempanang dengan Restaurant Laba Laga, Desa Pacung, Baturiti senilai Rp. 60.000.000. Kelompok UUP Mekar Sari dengan Bali Elephant Carangsari. Ke-

lompok UUP Mekar Sari dengan Koperasi MPIG senilai Rp. 560.000.000,Sayur Mayur dan Buah: Asparagus (Perluasan MoU) antara OVOP dengan Tiara Group senilai Rp. 103. 500.000. Hare Agro dengan Tiara Group (Sayuran dan Jamplag) senilai Rp. 386.000.000. Ke-

lompok Tani Subak Mambal (Belimbing) dengan Moena Fresh. BERAS: Beras Organik (Subak Buangga) dengan Beras Sehat Bali senilai Rp. 420.000.000. PUPUK ORGANIK: Kelompok Darma Semaya, Desa Darmasaba dengan PT Sarana Global Sidakarya senilai 108.000.000. W-014

PENDEKATAN SOSIO KULTURAL

TEMA FBP 2014, TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

KEGIATAN

PERENCANAAN

PESERTA

PENYEMPURNAAN KEGIATAN

EKSISTENSI FBP

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MoU)

Festival Budaya Pertanian dengan mengangkat potensi dan keunggulan Badung Utara yang berbasis sektor pertanian, yang dikemas dalam balutan budaya telah mampu mempersempit kesenjangan pembangunan wilayah Kabupaten Badung, khususnya antara Badung Utara dengan Badung Selatan. Kesenjangan ini sering direpresentasikan sebagai kesenjangan antara sektor pertanian dengan sektor pariwisata. Dengan adanya even ini, nilai penguatan ekonomi dalam bentuk transaksi bisnis dan konservasi ekologi juga tetap dimunculkan, karena merupakan ciri dominan kawasan tersebut. Dengan demikian, inisiatif ini sangat sejalan dengan tujuan MDGs dengan dimensi keseimbangan meliputi: ekologi, teknologi, budaya, spiritual dan ekonomi kreatif. Inovasi ini juga telah menunjukkan efisiensi ekonomi, partisipasi stakeholders yang cukup luas, direspon dan diadopsi institusi lain, serta membuka ruang yang cukup untuk saran perbaikan. Dampaknya bagi masyarakat cukup besar, terlihat dari jumlah kunjungan, nilai transaksi bisnis, sebagai ajang promosi, ruang dialog publik dan hiburan, serta bentuk nyata sinergi pertanian dengan pariwisata. Semua hal tadi akhirnya bermuara pada tumbuhnya icon/citra keberpihakan pada Badung Utara di mata publik. Inisiatif ini dikemas dengan pengorganisasian pelaksanaan yang

terbagi dalam tiga tahap, yaitu : pre-event(persiapan); summitevent (puncak pelaksanaan) dan post-event (evaluasi). Hasil nyata, terukur dan berorientasi pada pengguna jelas tercermin dalam inisiatif ini, sebagai ciri dari peningkatan kualitas pelayanan publik. Keberlanjutan program dan anggaran sudah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Badung, untuk keseimbangan pembangunan wilayah. Replikasi dan adopsi sudah mulai tumbuh, bahkan event ini sangat berpeluang untuk disinergikan dengan program sektor lain yang berorientasi pemberdayaan dan penguatan

ekonomi masyarakat yang berbasis pertanian. Secara keseluruhan inisiatif ini juga mencerminkan dimensi reformasi birokrasi,

meliputi: perundang-undangan, organisasi, tata laksana, akuntabilitas, pengawasan, pelayanan publik dan budaya kerja. W-014

FB/HERY

FB/HERY

Membangun Sinergi Badung Utara, Tengah dan Selatan

Pemerintah Kabupaten Badung, akan kembali menggelar Festival Budaya Pertanian Badung di tahun 2014 ini. Festival yang dipusatkan di areal Jembatan Tukad Bangkung, Kecamatan Petang, itu tidak lain adalah bertujuan membangun sinergi dan koneksi antara sektor pertanian dan pariwisata. Seperti dijelaskan Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung, Ir. I G.A.K. Sudaratmaja, MS. Festival ini dimaksudkan menyeimbangkan aktivitas masyarakat di wilayah Badung selatan, Badung Tengah, dan Badung Utara serta menggali potensi ekonomi kreatif berbasis sektor pertanian di wilayah Badung. Kabupaten Badung memiliki kawasan wisata yang dikenal dunia, antara lain Kuta, Jimbaran, dan Nusa Dua yang berada di wilayah Badung selatan. Adapun potensi sektor pertanian, antara lain di Kecamatan Petang, di wilayah Badung Utara. Kembali dijelaskan, pertanian adalah induk dari kebudayaan dan pertanian merupakan warisan budaya unggulan. Agung juga menyampaikan, secara filosofis utara adalah arah yang suci karena terdapat hulu aliran air. Air adalah simbol kesejahteraan. Pada pembukaan FBP ke-3 nanti, rencananya akan dimeri-

FB/HERY

Terobosan Inovasi, Promosi dan Pemasaran Produk

Ir. I G.A.K. Sudaratmaja, didampingi Kabag Humas dan Protokol AA Raka Yuda saat memberikan keterangan pers. ahkan dengan beberapa acara diantaranya, Upacara Pembukaan dan Pawai Budaya Pertanian. (Rencananya akan dibuka oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB RI. Tamu Pusat: Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementrian Pertanian dan Dr. Bayu Krisna Murti (Perhepi). Pameran produk pertanian (24 Stand), Pentas seni, Stand kuliner dan pasar rakyat, Gathering/keakraban masyarakat dengan wisatawan, Lomba-lomba (10 jenis lomba), Penutupan dan evaluasi. “Juga akan dimeriahkan oleh Kabupaten Tetangga seperti dari Bangli, Tabanan, Gianyar. Bahkan juga dari Kabupaten/Kota Luar Bali seperti Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Pati, Kabupaten Sragen, Kabupaten Lombok Barat, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu,”

kata Sudaratmaja. Festival Budaya Pertanian Badung Utara adalah kegiatan yang diinisiasi Pemkab Badung untuk membangun sinergi dan koneksi antara sektor pertanian dan sektor pariwisata di wilayah Badung. Selama empat hari, festival ini diisi dengan sejumlah kegiatan, di antaranya pameran hasil pertanian dan potensi daerah dari semua kecamatan di Badung, atraksi tradisional yang melibatkan masyarakat dan wisatawan. Ditambahkan, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Badung, AA Raka Yuda, festival ini juga bertujuan membuka pasar untuk produksi pertanian dan perkebunan serta potensi wisata di Kabupaten Badung. “Dan sudah terjadi beberapa transaksi antara kelompok petani dan pembeli yang nilainya sangat tinggi,” tutupnya. W-014 Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN

8

FAJA R BALI SENIN, 4 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Ikut Berkontribusi Cerdaskan Bangsa

Fajar Bali Telah Berpartisipasi Aktif di Dunia Pendidikan

MANGUPURA-Fajar Bali Kepala SMK Pariwisata Dalung (Prada) Drs. Ketut Maliarsa mengatakan, Harian Umum Fajar Bali telah ikut berpartisipasi aktif di dunia pendidikan, serta cukup memberikan informasi yang benar - benar akurat. Dengan demikian Fajar Bali juga telah ikut berkontribusi mencerdaskan bangsa. Usia ke-14 merupakan usia beranjak dewasa, dan oleh karena itu Fajar Bali dapat menyajikan berita yang

lebih dewasa dan positive thingking. Saat ini sudah bagus hanya perlu ditingkatkan lagi. Maliarsa mengatakan tentang partisipasi Fajar Bali dalam dunia pendidikan tersebut di SMK Prada Minggu (3/8). Menurut Maliarsa, sebagai media cetak Fajar Bali telah memahami betul sebagai media komunikasi publik benarbenar memberikan informasi yang sangat berguna bagi dunia pendidikan di Bali umumnya, dan di Denpasar dan Badung

khususnya. Versi pemberitaan yang disajikan ke masyarakat sudah mendapatr sambutan yang menggembirakan, namun Maliarsa mengajurkan agar Fajar Bali selaian berita, juga memberikan space khusus untuk untuk para cendikiawan agar dapat menulis tentang tulisan yang ilmiah. Melalui tulisan cendikiawan, mahasiswa, masyarakat kebagian ilmu pengetahuan terkait politik, ekonomi, so-

sial, dan disiplin ilmu lainnya. Maliarsa mengakui, sayap Fajar sudah dikepak dengan sangat bagus, diharapkan, jangkauan informasi ditingkatkan, tidak hanya sebatas di Bali, tetapi kalau perlu juga di ibu kota negara. Sementara untuk rubrik pendidikan, khusus tentang budaya, sebaiknya tidak hanaya budaya Bali tetapi juga budaya nusantara. Malirasa menyarankan, jumlah halaman bila perlu ditambah hingga 16

halaman, dan edisi Minggu sebaiknya diterbitkan, sehingga lengkapalah penerbitan dalam se-Minggu, dengan demikian minat baca tidak terpotong sehari. Edisi Minggu dikemas sedemikian rupa sebagai bacaan yang menyegarkan pada week end. Selain itu versi berita sudah mencermikan kualitas, namun perlu space untuk surat pembaca, supaya masyarakat dapat menyalurkan aspirasi di Fajar Bali. Sedangkan khusus rubrik

olahraga, perlu menyajikan atlit - atlit berprestasi tidak hanya di Denpasar, tetapi juga seluruh kabupaten di Bali, anjurnya. Sebagai media massa yang udah naik daun ini lebih mengepakan sayapnya. Selama ini penggunaan tata bahasa sudah semakin baik, namun diharapkan terus dibenahi, tutur pelanggan setia Fajar Bali ini. Semoga Fajar Bali semakin eksis dan semakin jaya ke depan. W-001

Ketut Maliarsa

FB/BLAS

HUT ke-14 Signal untuk Lakukan Evaluasi

FB/IST

Istana Mancawarna Doakan Karya Pelebon Puri Anyar Mas Ubud

Gusti Wedakarna Puji Peran (alm) Tjokorda Gede Alit Darmawan Ratu Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradata Wedasteraputra III menyampaikan bela sungkawa dan turut berduka cita yang teramat dalam, atas wafatnya (alm) Tjokorda Gede Alit Darmawan ( Penglingsir Puri Anyar Mas Ubud Gianyar ) yang merupakan sosok yang sangat dihormati Gusti Wedakarna. Sejarah

ONLINE: www.fajarbali.com

mencatat bahwa hubungan antara keluarga Puri Tegeh Kori dengan Puri Anyar Mas Ubud sudah terjalin sejak zaman ketokohan para penglingsir Partai Nasional Indonesia ( PNI ) yang mana ayahnda Gusti Wedakarna yakni (alm) Shri Wedastera Suyasa kerap bertandang ke Puri Anyar Mas dimasa revolusi Indonesia.

Dan pertemuan terakhir antara Gusti Wedakarna dengan (alm) Cokorda Gede Alit terjadi saat menghadiri acara kampanye DPD RI ( Senator RI ) di Desa Mas Ubud. Gusti Wedakarna memuji peran almarhum dalam menjaga agama Hindu, seni dan budaya di Mas Ubud, sehingga almarhum begitu dicintai oleh masyarakat

Ubud dan Bali pada umumnya. Keluarga besar Istana Mancawarna Tampaksiring mendoakan semoga atma almarhum Cokorda Alit Amor Ring Acintya ( Bersatu pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa ) dan seluruh keluarga besar Puri Anyar Mas Ubud diberikan kekuatan untuk tetap tegak menjadi pemimpin masyarakat. *

DENPASAR-Fajar Bali Performance Harian Umum Fajar Bali semakin bagus, dan diharapkan terus ditingkatkan, termasuk kualitasnya agar dapat berkompetitif dengan surat kabar lainnya. Makna HUT Fajar Bali ke-14 sebagai signal, untuk melalukan evaluasi yang sudah dilaksanakan, agar ke depan semakin terpatri di sanubari penggemar. Dr. I Made Gede Putra Wijaya, SH.M.Si. baik sebagai kepala SMK PGRI 1 Badung mau pun pribadi mengemukakan keterangnanya ketika ditemui koran ini di kediamannya Minggu (3/8). Dikatakan, Fajar Bali telah ikut memberikan spirit di dunia pendidikan, dan Fajar Bali juga memegang peranan penting memotivasi peneglolaan sekolah, dan meningkatkan kinerja dalam mendukung kurikulum 2013 (k 13) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sejak awal, sejumlah sekolah menjadi pilot project k 13, hingga kegiatan menyosialisasikan k 13 secara merata diseluruh sekolah dan penerapannya, Fajar Bali terus mengikuti perekembangan melalui berita. Putra Wijaya menguraikan, sekolah sebagai wahana meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan, sikap dan kepribadian, juga pelestarian budaya, terinsipirasi untuk meningkatkan spirit karena Fajar Bali. Diharapkan Fajar Bali ke depan terus menigkatkan diri, baik segi

FB/BLAS

Putra Wijaya: Performance Fajar Bali Semakin Bagus

I Made Gede Putra Wijaya

kualitas berita, karena Fajar Bali punya andil ikut meningkatkan mutu pendidikan. Sejak kehadiran Fajar Bali 3 Agustus 2000, sudah cukup bagus dan maksimal dalam ikut mengangkat derajat pendidi-

kan. Melaui pemberitaan telah dapat membantu mendorong dan meningkatkan akses dan pemertaan dunia pendidikan di Denpasar dan Badung, selain akademik juga lokal genius, character building, sehingga hampir semua aspek di dunia pendidikan diamati betul Fajar Bali. Putra Wijaya memberikan masukan, agar Fajar Bali terus melakukan koordinasi dan komunikasi, serta satu persepsi dengan pemerintah, sehingga dapat mendongkrak pemasaran koran sehingga Fajar Bali semakin dikenal. Selain itu juga lakukan pendekatan dengan masyarakat, agar klien dapat bertambah. Tangguhkan tim work internal institusi Fajar Bali, agar Fajar Bali mendapat tempat di hati masyarakat, ucap Putra Wijaya. W-001

Layouter: Wiadnyana


POLITIK 9 Di MK, Kubu Prabowo-Hatta akan Paparkan Kecurangan yang Terstruktur dan Sistematis FAJA R BALI

SENIN, 4 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Koordinator Pelaksana Koalisi Merah Putih, Idrus Marham menegaskan, pihaknya akan membongkar kecurangan yang terjadi selama proses Pemilu Presiden 2014. Menurut Idrus, ada kecurangan sistematis yang terjadi di dalam pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

angi semacam pengkhianatan terhadap proses demokratisasi itu seharusnya jujur itu yang kita perangi,” tegasnya. Ia menambahkan, kecurangan dalam proses demokrasi berimplikasi terhadap moral bangsa. Pasalnya, menurut dia, kecurangan tersebut dapat menjadi pemicu kehancuran Indonesia ke depan. “Jadi di sini bukan semacam menang atau tidak menang, tetapi persoalannya di dalam proses itu masih menunjukan adanya kecurangan adanya ketidakadilan bahkan adanya pengkhianatan proses di demokratisasi ini,” tandasnya.

FB/IST

JAKARTA-Fajar Bali “Kita nanti di dalam persidangan MK kita akan memaparkan bagaimana gerakan yang sistematis, terstruktur dan masif itu dilakukan,” kata Idrus di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (3/8). Menurut Idrus, pihaknya tidak mempersoalkan siapa pihak yang menang maupun yang kalah. Namun, pihaknya mengkritisi proses terbentuknya demokrasi yang seharusnya dijalankan secara jujur dan adil. “Ada kecurangan ada cacat dalam proses ini, itulah yang kami perangi, jadi tim Prabowo-Hata berjuang untuk memerangi kecurangan, memerangi ketidakadilan, memer-

Sidang Perdana MK

Sekretaris Koalisi Merah

BONGKAR KECURANGAN-Koordinator Pelaksana Koalisi Merah Putih Idrus Marham menegaskan pihaknya akan membongkar kecurangan pelaksanaan Pilpres 2014 di persidangan MK.

Putih Fadli Zon memastikan, pasangan Prabowo SubiantoHatta Rajasa akan menghadiri sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum

(PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang akan digelar Mahkamah Konstitusi, Rabu (6/8). Prabowo-Hatta nantinya akan didampingi

itu menjadi pertanggungjawaban pemilu,” jelasnya. Karenanya, ditegaskan Ida, KPU kemudian melakukan pengamanan penyelenggaraan dan menginginkan agar dokumen mahkota yang ada di kotak suara itu dapat aman. “Ini yang harus dipahami berbagai pihak, dan tidak ada niat jahat kami untuk melakukan perubahan (dokumen di kotak suara),” tegasnya. “Kami paham proses sengketa bagian dari pertanggungjawaban untuk menjelaskan bagaimana prosesnya sampai dengan hasilnya. Kami ingin menjelaskan seterang-terangnya dan sebenar-benarnya dengan menghadirkan dokumen mahkota, dokumen yang ada di kotak suara.” BS

KPU: Tidak Ada Niat Jahat Kami

pertanggungjawaban lembaga itu untuk menjelaskan ke publik dari proses pemungutan suara sampai hasilnya. Terkait kritikan tajam dari kubu pengggugat yaitu tim

NEGARA-Fajar Bali Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selaku pemenang Pileg tahun 2014 di Kabupaten Jembrana mengusulkan dua nama sebagai calon ketua DPRD setempat. Dua nama tersebut di antaranya, I Ketut Sugiasa dan I Ketut Bameiyasa. Keputusan dua nama tersebut, diambil dalam rapat DPC PDI Perjuangan, Sabtu (2/8) lalu.

Ketua DPC PDIP Jembrana I Made Kembang Hartawan Minggu (3/8) mengatakan, dua nama yang direkomendasikan atas keputusan rapat tersebut telah sesuai dengan mekanisme serta SK No 411 DPP PDI Perjuangan, tentang posisi ketua DPRD. Dua nama tersebut masuk dalam struktur DPC. Ketut Sugiasa sebagai Sekretaris DPC PDIP Jembrana, sedangkan Bamieyasa

menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kominfo DPC PDIP Jembrana. Selain dua nama tersebut, satu lagi diputuskan satu nama, untuk dicalonkan sebagai Ketua Fraksi PDIP Jembrana, yakni Ketut Sudiasa. Untuk sementara ini, yang bersangkutan masih menduduki sebagai Ketua Fraksi PDIP Jembrana. Tak hanya itu, Kembang juga mengatakan kendati belum

ada pembahasan rapat, namun partai menargetkan agar kadernya dapat menduduki ketua di masing-masing komisi di dewan. Untuk sekarang ini, dua kader partainya sudah menduduki jabatan ketua Komisi dari tiga komisi yang ada di DPRD Jembrana. Mereka di antaranya Ketua Komisi B, Nyoman Sutengsu Kusumayasa dan Ketua Komisi C, IB Susrama. W-003

JAKARTA-Fajar Bali Pernyataan elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gamari Sutrisno yang mengancam untuk memboikot sidang umum MPR dan untuk membentuk Pansus kecurangan di DPR, dinilai mencerminkan ambisi kekuasaan yang berlebihan. “Model kepungan kekuasaan tersebut sudah tidak relevan lagi dalam alam demokrasi sekarang ini. Saudara Gamari Sutrisno kami harapkan dapat membuka mata hati atas realitas suara rakyat yang telah memilih Jokowi,” kata aWakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Minggu (3/8). Hasto menegaskan bahwa bagi PDIP, dalam berpolitik itu semua pihak harus menjunjung tinggi konstitusi. Sebab konstitusi merupakan nyawanya demokrasi. “Jadi kalau ada ancam mengancam hanya karena ambisi kekuasaan, selain mencederai suara rakyat, juga tidak elok dalam tradisi politik yang berkeadaban,” tegas Hasto. Hasto pun meminta Gamari untuk membaca konstitusi dengan saksama. Pasal 9 Ayat 2 UUD 1945 dengan tegas mengatakan bahwa jika MPR atau DPR tidak dapat mengadakan sidang (termasuk aksi boikot), maka pres-

iden dan wapres bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan Pimpinan MPR dengan disaksikan oleh Pimpinan Mahkamah Agung. Amanat konstitusi tersebut, katanya lagi, menegaskan

bahwa basis dukungan rakyat merupakan legalitas terkuat bagi presiden dan wapres terpilih, yang tidak bisa dianulir oleh aksi partisan sebagaimana disuarakan Gamari Sutrisno. Bahkan sejarah mengajarkan, bagaimana Bung Karno dan

Muhammad Hatta dipilih sebagai presiden dan wapres secara aklamasi dalam Sidang PPKI. “Karena itulah semua pihak sebaiknya membaca konstitusi dan suasana kebatinan rakyat sebelum bersikap,” pungkas Hasto. JPNN

BUKA KOTAK-Sejumlah petugas membuka kembali kotak suara pilpres di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/7). Pembukaan kembali kotak suara itu untuk mengambil dokumen yang dibutuhkan terkait gugatan hasil Pilpres oleh pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta kepada KPU.

FB/IST

JAKARTA-Fajar Bali Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ida Budiarti, mengatakan pihaknya menganggap gugatan pemilihan presiden sebagai bagian dari

Prabowo Subianto - Hatta Rajasa soal dibukanya kotak suara, Ida mengatakan tindakan itu dilakukan justru untuk menghadirkan “dokumen mahkota” sebagai bukti di persidangan dan tidak ada niat jahat melakukan perubahan apa pun. “Kami ingin kegiatan yang kami lakukan itu terkontrol. Ini yang kami lakukan kebenaran sejati, inilah penyelenggara dan sesuai penelitian,” kata Ida seperti dikutip Radio Republik Indonesia, Minggu (3/8). KPU, kata Ida, memahami adanya gugatan dalam proses penanganan sengketa pemilu presiden, dan ini menjadi pertanggungjawaban KPU. “Jadi kami memahami proses penanganan sengketa, dan

PDIP Usulkan Dua Nama Calon Ketua DPRD Jembrana

oleh sejumlah petinggi parpol mitra koalisi. “Insya Allah Pak Prabowo dan Pak Hatta akan hadir ke MK yang direncanakan jam

09.30 WIB. Banyak juga kader koalisi Merah Putih dan relawan yang akan mengantar sidang perdana ini di MK. Jadi sudah siap lah,” kata Fadli di

Rumah Polonia, Jakarta, Minggu (3/8). Fadli mengklaim, pihaknya sudah siap menghadapi sidang MK tersebut. Ia mengatakan, sejumlah kesalahan di dalam berkas sengketa yang diajukan oleh Tim Pembela Merah Putih telah diperbaiki dan telah diserahkan kembali ke MK. “Untuk sidang perdana di MK, bahan-bahan barang bukti sudah disiapkan,” katanya. Sebelumnya, kubu PrabowoHatta menuding terjadi kecurangan dalam Pilpres 9 Juli lalu. Mereka mengklaim bahwa hasil rekapitulasi yang ditetapkan KPU pada 22 Juli lalu tidak sesuai hitungan yang dilakukan timnya. Menurut hitungan kubu Prabowo-Hatta, pasangan nomor urut satu mendapat 67.139.153 suara dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat 66.435.124 suara (selisih 704.011 suara). KPU menetapkan Jokowi-JK menang dengan 70.997.833 suara atas Prabowo-Hatta dengan 62.576.444 suara (selisih 8.421.389 suara). KP

Demokrat: Kami Tak Cari Kekuasaan

FB/IST

JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menegaskan, hingga saat ini Demokrat masih tetap tergabung dalam koalisi partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Menurut Max, isu Demokrat akan pindah ke kubu pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya dihembuskan oleh pihak luar dan wartawan. “Sampai hari ini belum kita cabut dukungan Prabowo-Hatta,” ujar Max

saat baru tiba untuk menghadiri acara Halal Bihalal di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (3/8). Max mengatakan, part a i nya m a s i h ko n s i s t e n seperti pada saat pertama kali Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarif Hasan menyatakan Demokrat resmi memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta. Menurut Max, partainya tidak mencari-cari kekuasaan seperti partai lain. Konsep yang diusung PrabowoH a t t a , ka t a d i a , s e j a l a n

dengan konsep yang sudah dijalankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama 10 tahun memerintah. “Jangan samakan kami dengan PKB atau yang lain. Yang langsung nempel-nempel yang mencari kekuasaan. Kami enggak mencari kekuasaan. Kalau mau mencari kekuasaan kami dengan yang mau menang saja dari awal gitu,” tegas Max. Kubu Prabowo-Hatta tengah menggugat ke Mahkamah Konstitusi terkait keputusan KPU yang menetapkan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Mereka juga mendorong dibentuknya panitia khusus Pilpres di DPR. Mereka beralasan terjadi kecurangan dalam Pilpres 9 Juli lalu. Hanya, Demokrat tidak ikut dalam deklarasi koalisi Merah Putih yang dipermanenkan. Koalisi itu dilanjutkan dalam kerja sama di parlemen. KP

Hasto Minta Politisi PKS Buka Konstitusi dengan Saksama

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Wiadnyana


EKONOMI

10

Pertanian di Bali Punya Peran Strategis

DENPASAR-Fajar Bali Untuk itu sektor pertanian harus tetap dapat dipertahankan keberadaannya dengan membangun sawah abadi di masing-masing subak yang ada di delapan kabupaten dan satu kota di Bali. Saya rasa pertanian di Bali memegang peran yang srategis,” kata Prof Windia yang juga Ketua Pusat Penelitian Subak Universitas Udayana di Denpasar, Minggu. Ia mengatakan, subak merupakan salah satu kearifan lokal Bali sekaligus bagian dari kebudayaan Bali yang telah dikenal masyarakat internasional. ” S u b a k m e n u r u t p a ra antropolog maupun ahli mancanegara yang pernah meneliti tentang subak di Bali memiliki bentuk, fungsi, makna, dan etos yang dalam,” ujar Prof Windia.

FB/dok

Pengamat masalah pertanian dari Universitas Udayana Prof Dr Wayan Windia mengingatkan sektor pertanian di Bali tetap mempunyai peran strategis sehingga perlu mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak untuk perkembangannya di masa mendatang.

STRATEGIS-Kendati lahan pertanian di Bali terus menyempit, sektor pertanian di daerah ini masih memiliki peran strategis dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Hanya saja sektor pertanian belum digarap maksimal.

Keseluruhan kearifan lokal yang tercakup dalam organisasi subak secara kategorikal terdiri atas kearifan religius, kultural, ekologis, institusional, ekonomi, hukum, tehnologis, dan keamanan. Windia menjelaskan, makna kearifan religius sangat fokus pada keyakinan tentang ketuhanan, spiritualitas yang merupakan roh kehidupan

berorganisasi subak. Oleh sebab itu seluruh komunitas subak ditekankan untuk memelihara dan menjaga kesucian seluruh ranah subak dan mencegah proses “keletehan” (kotor) termasuk tanah, sumberdaya air sampai dengan prilaku krama subak. Dengan demikian kesucian dianggap pangkal harmoni dan “keletehan” (kotor) adalah

signal disharmoni. Sedangkan kearifan kultural sangat fokus pada energi budaya yang mencakup etika, logika, estetika dan praktika. Melalui landasan filosofi, tata nilai, tatanan aktivitas subak diharapkan secara kokoh mempertahankan konsepsi Tri Hita Karana sebagai landasan filosofi subak, ujar Prof Windia. ANT

FAJA R BALI SENIN, 4 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Struktur APBN Pemerintah Baru Harus Lebih Sehat Ekonom: Pajak dan Harga BBM Bersubsidi Perlu Dinaikkan YOGYAKARTA-Fajar Bali Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko WidodoJusuf Kalla perlu menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara bertahap untuk mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke depan. “Perlu dilakukan berbagai upaya agar struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih sehat, termasuk mengurangi subsidi BBM,” kata ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Tony Prasetyantono di Yogyakarta, kemarin. Menurut dia, meski kenaikan harga atau pengurangan subsidi BBM tetap diprioritaskan, tetapi perlu dilakukan secara bertahap. “Subsidi sulit dihilangkan sama sekali. Yang bisa dilakukan adalah secara bertahap dikurangi,” kata dia. Ia merekomendasikan kenaikan harga subsidi bahan bakar minyak (BBM) dilakukan dengan menaikkan harga dengan kisaran Rp 1.000 - Rp 1.500 secara gradual. Kenaikan itu dapat terus dilakukan hingga tahun-tahun berikutnya. “Dengan cara berangsurangsur seperti itu, maka harga

FB/DOK

Tony Prasetyantono

jual tetap mendekati harga keekonomian,” kata dia. Sementara itu, menurut dia, guna memperbaiki struktur APBN, selain mengurangi subsidi BBM, pemerintah baru juga harus berupaya keras menaikkan penerimaan pajak. Ia meyakini, apabila problem penerimaan pajak dapat diperbaiki oleh pemerintahan baru mendatang, Indonesia dapat menambah penerimaan pajak hingga Rp 100 triliun per tahun. “Ini bisa memperbaiki struktur APBN yang dananya bahkan bisa dipakai untuk menambah belanja infrastruktur dan subsidi BBM,” katanya. Untuk sektor penerimaan

pajak, tambah Tony, yang dapat dimaksimalkan lebih lanjut adalah pajak individu atau pajak penghasilan (PPh). “Pajak jenis itu (pajak individu) banyak yang tercecer yang biasanya disebabkan kurangnya staf di Direktorat Jenderal Pajak, selain itu juga kerap disebabkan integritas petugas pajak yang kurang kuat,” kata dia. Proses pemilu presiden 2014 kini tengah berada di Mahkamah Konstitusi. Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menggugat keputusan KPU yang menetapkan JokowiJusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Mereka menuding terjadi kecurangan dalam Pilpres. TB

Penyeberangan Jawa-Sumatra masih Krodit

Pilih JSS atau ‘Jembatan Laut’? JAKARTA-Fajar Bali Kemacetan dan penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak, Provinsi Banten, dan Pelabuhan Bakauheni, Provinsi Lampung, tidak hanya kerap terjadi saat arus mudik atau arus balik pemudik Lebaran berlangsung. Kemacetan juga terjadi pada hari biasa ketika terjadi gangguan di kedua pelabuhan itu atau cuaca buruk di perairan Selat Sunda. Lama penyeberangan Merak-Bakauheni kini rata-rata mencapai tiga jam, dan nyaris tidak pernah lagi di bawah dua jam. Waktu penyeberangan itu banyak habis tersita saat kapal hendak bersandar di dermaga, karena harus “ngetem” cukup

lama di perairan pelabuhan untuk mendapatkan giliran merapat ke dermaga. Kapal terpaksa “ngetem” lama disebabkan sejumlah hal, seperti terjadi gangguan cuaca sehingga kapal sulit bersandar, atau dermaga rusak atau tidak seluruh dermaga dioperasikan. Kondisi seperti itu tentu mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan, terlebih saat volume pengiriman barang dari Sumatera ke Jawa atau sebaliknya sedang meningkat. Kondisi seperti itu selalu berulang terjadi dari tahun ke tahun, sementara volume pengiriman barang dari Sumatera ke Jawa atau sebaliknya selalu

meningkat setiap tahunnya. Lalu lintas manusia melalui kedua pelabuhan penyeberangan itu juga meningkat dari tahun ke tahun. Makin lamanya waktu penyeberangan tentu menimbulkan kerugian yang amat besar, bukan hanya bagi dunia usaha saja, juga bagi penumpang karena waktunya habis tersita di jalur penyeberangan kapal. Sumatera dan Jawa merupakan pusat perekonomian Indonesia, sementara Pelabuhan Merak dan Bakauheni adalah pintu utama yang menghubungkan kedua pulau tersebut. Hampir seluruh komoditas tujuan Jawa atau Sumatera dikirimkan

Pengendalian BBM Bersubsidi Mutlak

menggunakan jasa pelabuhan penyeberangan di Merak dan Bakauheni. Berkaitan itu, rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang sudah diwacanakan di era pemerintahan Presiden Soekarno itu mendapatkan respons positif dari penduduk Sumatera, juga wacana pembangunan “jembatan laut” Sumatera dan Jawa. “Jembatan laut” ini dimaksudkan adalah perluasan kapasitas pelabuhan penyeberangan Merak dan Bakauheni, serta menambah dan meremajakan kapal-kapal feri yang dioperasikan di rute Merak-Bakauhen yang makin krodit tersebut. NT

JAKARTA-Fajar Bali Kebijakan pengendalian bahan bakar minyak bersubsidi mutlak diperlukan karena persediaan premium dan solar bersubsidi berdasarkan kuota yang ada sangat terbatas. Hingga Juli 2014, persediaan premium tinggal 42 persen dan solar bersubsidi tinggal 40 persen dari kuota tahun ini. Untuk premium diperkirakan akan habis pada 19 Desember 2014 dan solar bersubsidi pada 30 November 2014. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir, Jumat lalu di Jakarta, mengatakan, sampai 31 Juli, data sementara realisasi konsumsi solar bersubsidi sudah mencapai 9,12 juta kiloliter atau 60 persen dari total kuota premium bersubsidi yang dialokasikan kepada Pertamina, sebesar 15,16 juta kiloliter. Adapun realisasi konsumsi premium bersubsidi mencapai 17,08 juta kiloliter atau 58 persen dari total kuota BBM bersubsidi kepada Pertamina, sebesar 29,29 juta kiloliter. ”Dengan kondisi tersebut, masyarakat diharapkan dapat memahami pelaksanaan kebijakan pengendalian BBM bersubsidi. Melalui kebijakan itu, penyediaan BBM bersubsidi bisa cukup sampai dengan 31 Desember 2014,” kata Ali. DPR dan pemerintah menetapkan kuota BBM bersubsidi tahun ini 46 juta kiloliter, turun dari 48 juta kiloliter tahun lalu. Menurut Ali, pada 1 Agustus, Pertamina tidak lagi menyalurkan solar bersubsidi di 26 stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di Jakarta Pusat. Total konsumsi solar bersubsidi di lokasi ini 90 kiloliter per hari. Kemudian, pada 4 Agustus, Pertamina meminta

semua SPBU di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali agar menjual solar bersubsidi hanya pada pukul 08.00-18.00 di klusterkluster tertentu. Kluster-kluster itu difokuskan di kawasan industri, pertambangan, perkebunan, dan wilayah yang dekat pelabuhan, yang rawan penyalahgunaan solar bersubsidi. Adapun di SPBU di jalur utama distribusi logistik tidak diberlakukan pembatasan waktu penjualan solar bersubsidi. ”Untuk wilayah-wilayah yang sudah menerapkan pembatasan ataupun pengaturan waktu, seperti Batam, Bangka Belitung, serta sebagian besar wilayah Kalimantan, tetap akan menerapkan aturan sesuai yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat,” kata Ali. Ali menambahkan, pada 6 Agustus, sebanyak 29 unit SPBU di jalan tol tidak akan menjual premium bersubsidi dan hanya menjual pertamax yang merupakan BBM nonsubsidi. Konsumsi premium bersubsidi di semua SPBU ini mencapai 725 kiloliter per hari. Dari jumlah itu, 27 unit SPBU ada di wilayah Marketing Operation Region III (Jawa bagian Barat) dan 2 unit SPBU di wilayah Marketing Operation Region V (Jawa Timur). Pertamina juga telah meminta kepada pemerintah daerah agar segera menyosialisasikan pengurangan solar bersubsidi sebesar 20 persen kepada para nelayan. Adapun kuota solar bersubsidi bagi nelayan hingga 31 Juli tinggal 900.000 kiloliter. ”Solar bersubsidi itu hanya untuk kapal berbobot mati di bawah 30 GT (gros ton). Mekanisme penyalurannya diserahkan kepada pemerintah setempat. Sementara untuk

FB/DOK

Pemerintah Daerah Diminta Ikut Mensosialisasikan

Pengendalian BBM bersubsidi mutlak dilakukan, sehingga tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu.

pengawasannya, kami berharap ada keterlibatan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum,” ujar Ali. Dampak pembatasan BBM bersubsidi mulai dirasakan pengelola dan pengguna, khususnya di wilayah Jakarta Pusat. Hal itu karena, selain kebijakan yang terkesan mendadak, larangan penjualan solar bersubsidi berdasarkan wilayah hanya mendorong pengguna mencari solar bersubsidi ke tempat lain yang boleh. Pengawas SPBU Pramuka, Jakarta Pusat, Aswir, mengatakan, banyak pengguna yang tidak jadi membeli solar setelah mengetahui harganya berubah. Bakal terjadi penurunan penjualan solar di SPBU tersebut. Solar yang dijual di wilayah Jakarta Pusat tidak lagi Rp 5.500 per liter, tetapi telah sesuai dengan harga keekonomian, yaitu Rp 12.800 per liter. Harga ini tidak berbeda jauh dengan harga Pertamina Dex (solar berkualitas tinggi), yaitu Rp 13.150 per liter. ”Sebelum mengisi BBM ke mobil, kami jelaskan dulu terkait kebijakan pengendalian ini.

Sebab, kami tidak ingin mereka marah dengan adanya perubahan harga solar,” kata Aswir di Jakarta, Jumat . Akibatnya, penjualan solar bersubsidi di tempatnya pun menurun sekitar 10 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya. Penurunan ini belum begitu drastis karena penjualan belum kembali normal mengingat pekan ini masih liburan. Pengawas SPBU Theresia, Jakarta Pusat, Heri, menyatakan, pembatasan solar bersubsidi yang hanya di wilayah Jakarta Pusat membuat pengelola SPBU harus bekerja ekstra. Hal itu karena sisa solar yang belum terjual menjadi beban bagi pengelola karena dijual Rp 12.800 per liter. Petugas PT Pertamina (Persero) Wilayah V, Hari Prasetyo, yang melakukan pengecekan di tiga SPBU pada Jumat dini hari, mengatakan, pemerintah akan membantu pengelola apabila SPBU tidak mampu menjual habis solar subsidi yang tersisa. Namun, bentuk bantuan tersebut belum ditentukan secara pasti. TB

Layouter: Soma


NASIONAL

FAJA R BALI

Senin, 4 Agustus 2014 l Tahun XV

ICW:

Lembaga Peradilan dan Penegak Hukum Belum Steril dari Korupsi JAKARTA-Fajar Bali Anggota Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch, Aradila Caesar mengatakan, aparat penegak hukum di Indonesia seperti polisi, jaksa, dan hakim masih belum sepenuhnya terbebas dari sandungan perkara korupsi. Padahal, imbuhnya, semestinya mereka merupakan pihak yang diharapkan masyarakat untuk memberantas praktik korupsi. “Di Indonesia, fungsi pengadilan, aparat penegak hukum belum bersih dari praktik korupsi. Institusi tipikor juga harus diawasi,” ujar Arad di Sekretariat ICW, Jakarta, Minggu (3/8). Berdasarkan data yang dihimpun ICW, imbuh Arad,

setidaknya ada enam Hakim Ad Hoc yang menangani perkara tindak pidana korupsi yang harus mendekam di penjara karena terlibat kasus suap. Keenam hakim tersebut yakni di Semarang Kartini Marpaung, di Palu Asmadinata, di Pontianak Heru Kisbandono, serta di Bandung Setyabudi Tejocahya dan Ramlan Comel. Apalagi, tambah Arad, pengadilan Tipikor menjatuhkan vonis seumur hidup kepada mantan Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dalam kasus suap Pemilihan Kepala Daerah Serang di MK. Ia mengatakan, vonis tersebut merupakan hukuman pidana terberat bagi pejabat negara aktif sepanjang sejarah pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Kasus Akil ini jadi peringatan keras. Pengawasan terhadap penegak hukum harus diperketat jangan sampai koruptor justru menempati pos strategis dalam lembaga hukum,” kata Arad. Indikasi terlibatnya aparat hukum dalam praktik suap menyuap, lanjut Arad, terlihat dalam beberapa putusan Mahkamah Agung yang menjatuhkan vonis bebas terhadap lima terdakwa korupsi. Ia mengatakan, kelima terdakwa tersebut diputuskan bebas oleh majelis hakim yang diketuai Hakim Agung Timur Manurung. “MA memutuskan bebas, padahal putusan tingkat pertama dan banding kelima diputus bersalah. Divonis bebas

pada saat upaya peninjauan kembali di MA,” ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Emerson Yuntho menambahkan, seluruh hakim dan jaksa harus memiliki kesaman visi dalam menetapkan hukuman yang berefek jera kepada koruptor. Ia pun mengimbau Komisi Yudisial untuk menelaah keputusan Timur membebaskan kelima terdakwa tindak pidana korupsi tersebut. “Harus dicek KY jangan-jangan tidak hanya lima terdakwa yang divonis bebas, tapi lebih. Kalau ada indikasi kecenderungan janggal harusnya KY inisiatif penelaahan, wajar atau tidak vonis bebas itu,” ujar Emerson. KP

DARI HALAMAN 1

Ketua LPD Desa Jungutbatu, Made Wardita ketika dihubungi melalui telepon juga membenarkan ada pengerukan dilokasi tersebut. Bahkan sejak awal pengerukan 26 Juni lalu, sudah diingatkan agar behenti. ”Alasan saya menghentikan takutnya nanti warga lain pada membuat dermaga pribadi dan hutan bakau menjadi menyempit,” terang Wardita. Diingatkan juga agar pemilik menghentikan aktifitas sebelum memiliki ijin dari pemerintah. Bahkan menurut Wardita, lokasi pengerukan tersebut adalah tempat mendaratnya perahu kecil dari petani rumput laut untuk menambatkan perahunya. ”Kalau disana ada bangunan dan dermaga kecil, lalu kemana

petani rumput laut menambatkan perahunya, nanti juga akan timbul masalah baru,” terang Wardita. Sementara Perbekel Jungut Batu I Made Gede Suryawan ketika dihubungi mengaku memang sempat dihubungi Bupati Suwirta meminta pemilik lahan agar menghentikan aktivitas pengerukan di kawasan hutan bakau yang masuk hutan lindung. “Saya sempat dihubungi bupati kebetulan ada di Sanur Denpasar menyampaikan agar pemilik lahan untuk sementara menghentikan aktivitas pengerukan sebelum ada izin, “ ujarnya. Ia menjelaskan kalau yang dikeruk itu adalah lolohan untuk akses keluar masuk perahu

penumpang yang terletak di Banjar Klatak, Dusun Kanginan, Jungut Batu. Lolohan itu memang sejak lama dipakai akses keluar masuk perahu penumpang. Pengerukan dilakukan karena dangkalnya lolohan hingga akses keluar masuk perahu tidak lancar dan pengerukan tidak sampai merusak hutan bakau sekitarnya. Ia mengakui pengerukan lolohan dulu masih dilakukan secara manual mengunakan tenaga manusia dengan alat skop, namun sekarang menggunakan alat berat seperti eskavator. “Proses pengerukan itu sudah dilakukan sejak sebulan yang lalu termasuk izinnya”, kata Perbekel Jungut Batu I Made Gede Suryawan. W-010

Tak jarang negara jadi satusatunya obyek tudingan atas segala jenis keganjilan. Publik selalu dijejali informasi kebobrokan seorang pejabat di sebuah institusi. Jangan heran manakala ada pejabat yang sibuk mengklarifikasi pemberitaan media yang sumir, tendensius dan insinuatif. Tak sedikit justru masyarakat jadi korban. Permusuhan dan sikap saling curiga antara media massa dan Negara (semoga ini bukan sikap pribadi pemilik media dan pemegang kuasa di birokrasi) mengorbankan hal hakiki: mencerahkan dan mendidik masyarakat. Sehingga tak sedikit pun menyisakan ruang perenungan. Tali temali hubungan pers, Negara dan masyarakat jadi terputus. Benar dikatakan Mahatma Gandhi, pencetus gerakan nirkekerasan. Surat kabar merupakan sesuatu kekuatan besar, ibarat gelombang air yang tak terkendalikan, dapat menenggelamkan daerah-daerah pertanian dan merusak panen. Menurut ‘pak gundul’ ini pena yang bebas tidak untuk merusak. Bila pers dikendalikan dari luar tubuhnya, maka akibatnya lebih mematikan daripada tidak adanya pengawasan. “Tujuan jurnalistik adalah pelayanan”, begitu sabda Gandhi. Istilah pelayanan tentu mesti mendapat tafsir yang komprehensif. Pelayanan yang menyangkut tiga komponen: pers, Negara dan masyarakat. Hubungan pers dan pemerintah ditata untuk kepentingan bersama guna menyampaikan dan menerima pesan. Hubungan itu berada dalam semangat kerjasama, semangat seiring dan senasib sepenganggungan, sesuai roh bangsa ini. Interaksi positif dan konstruktif ini bukanlah bermaksud meniadakan dan melemahkan kontrol dan koreksi pers. Di

sini pers bisa berfungsi sebagai ‘teman berpikir’, bukan hanya lawan bicara pemerintah dan masyarakat. Tanpa ada prasangka dan dusta diantara ketiganya. Artinya semua didasari atas niat baik. Pers memiliki niat baik memberi informasi dan perspektif terhadap fakta kepada masyarakat, pemerintah berniat baik dalam membuka informasi tanpa ada ditutup-tutupi, dan masyarakat berniat baik pula mengawasi dan mengoreksi kerja pers dan pemerintah. Di sini peran kuratif masyarakat menjadi strategis. Seperti kata Jakob Oetama, pers bukan cermin masyarakat yang mati. Maka dari itu hubungan yang aktif dan dinamis di antara ketiga unsur itu diperlukan guna menuju cita-cita peradaban yang labih baik sesuai dengan nilai-nilai dasar suatu bangsa. Oleh sebab itu, maka segala jenis informasi yang didapat wartawan harus benar-benar sesuai dengan kaidah jurnalistik dan dipertimbangkan efek psikologisnya. Pandangan fakta itu suci sudah mulai ditinggalkan. Reportase yang sedang dibangun kini bukan sekadar fakta menurut urutan kejadian, bukan fakta secara linier, melainkan fakta yang mencakup, disertai latar belakang dan riwayatnya. Dicari tali temalinya. Diberi interpretasi atas dasar interaksi fakta dan latar belakangnya. Dengan cara itu, kata Jakob Oetama, berita bukan sekadar informasi tentang fakta. Berita sekaligus menyajikan interpretasi akan arti dan makna peristiwa. Jakob memperkenalkan model jurnalisme pemaknaan. Hal yang disampaikan Jakob Oetama sejalan dengan pandangan Alan Chalkley, seorang wartawan Asia. Dia menulis tentang tugas wartawan. Pertama memberikan informasi yang dilaksanakan dengan menemukan

fakta, kedua memberikan interpretasi terhadap fakta tersebut. Sehingga publik bisa memahami makna dibalik kejadian dan peristiwa, bukan hanya menyantap fakta yang mentah. Prof. John Merril menyebut sosok wartawan ini sebagai pribadi yang berpikir dan merasa, yang rasional tetapi juga sensitif, yang peduli terhadap fakta maupun perasaan, yang berdedikasi terhadap dunia obyektif di luar sana dan dunia subyektif di dalam sini. Ia melukiskan wartawan sebagai pesintesa yang rasional yang mampu secara sadar mengembangkan falsafah jurnalistik yang menggabungkan ketegangan, kebebasan, akal sehat dan kewajiban. Alangkah baik pula jika pelukisan John Merril soal pewarta itu sedikit ditambahkan yakni menjadi pesintesa yang rasional plus meditatif. Wartawan tak hanya menawarkan cara berpikir rasional melalui penyajian fakta yang diberi interpretasi. Pencarian makna dalam peristiwa juga mesti mampu membawa publik ke dalam celah perenungan. Kealpaan diri dari berpikir di dalam tubuh pers akan berdampak serius terhadap pers. Pers akan cenderung kalkulatif, hanya memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan ekonomis. Sindrom berpikir kalkulatif ini sedang menggejala di tubuh media massa kita. Ini sebagai konsekuensi revolusi teknologi dan kapitalisme. Ke depan tantangan pers adalah mengajak publik pergi ke alam pemikiran meditatif melalui penyajian berita-berita yang memberi efek perenungan. Dengan berpikir meditatif, kita lebih jernih memandang sesuatu serta lebih dalam menyajikan informasi. Kebebasan pers adalah bebas dari prasangka dan sikap saling curiga.***

aya yang tidak sedikit. Dari hasil rapat, diperkirakan akan menghabiskan Rp 500 juta. Namun sekarang dana di kas yang telah terkumpul baru Rp 100 juta. Dana ini termasuk punia dari umat. “Kami sudah mengajukan bantuan ke provinsi tahun lalu, tetapi sampai sekarang belum terealisasi,” ujarnya. Pihaknya berharap bantuan dari pemerintah, terutama dari Pemerintah Provinsi. Dia juga menyampaikan, pada tahun

2012 lalu, Pemkab Jembrana pernah membantu sebesar Rp 150 juta untuk pembangunan di Pesanggrahan. Kemudian di tahun 2013, Pemkab kembali memberikan bantuan sebesar Rp 150 juta untuk pembangunan Balai Gong di Penataran. Sedana juga menyampaikan kondisi senderan atau penangkal ombak tepatnya di depan Pura Goa Tirta, kini sudah mulai jebol. Pihaknya berharap supaya pemerintah

lebih menaruh perhatian. Karena kondisinya sudah mulai mengancam keberadaan pura. Pihaknya juga berencana akan kembali berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Jembrana dan Pemprov Bali. “Saya berharap bapak gubernur memberikan bantuan, tak hanya untuk perehaban pura, tetapi juga memperbaiki senderan penahan ombak karena berdampak pada keberadaan pura di bawah”, tutupnya. W-003

Kawasan Hutan Bakau Dikeruk

Made Senaya untuk menghentikan sebelum mengantongi izin. Tindakan tegas yang diambil Bupati Suwirta terhadap Made Senaya untuk menghentikan aktivitas pengerukan karena khawatir jika masyarakat melakukan hal yang sama akan merusak lingkungan di sekitarnya. Apalagi kawasan hutan bakau dilindungi pemerintah. ”Saya perintahkan untuk menghentikan aktifitasnya sampai mengantongi ijin untuk pendirian dermaga,” tegas Bupati Suwirta. Kabag Humas Wayan Parna menjelaskan, pemilik hutan bakau mengaku pengerukan itu dilakukan untuk membuat dermaga perahu motor.

Pers Sebagai Teman Berpikir DARI HALAMAN 1 informasi dan luasnya jejaring kapitalisme. Afiliasi pers dan partai politik juga bukan hal baru, artinya bersifat historis (baca pers orde lama dan baru). Jangan heran manakala kaidah-kaidah etik turut didobrak hanya untuk membuka ‘pintu surga’ pemburu kekuasaan. Sekali lagi, ini konsekuensi pahit yang harus dibayar, dan kita pun tak usah terlalu banyak memuntahkan kalimat ‘caci maki’ soal itu. Apalagi termehek-mehek. Selalu ada kejernihan di tengah kekacauan. Kejernihan untuk menakar kembali peran dan fungsi pers di antara dua panggung besar: Negara dan masyarakat. Sejarah mencatat hubungan pers dan Negara mengalami masa krisis sejak orde lama sampai orde baru. Pers seperti tak ‘berkepala’ lantaran idealisme menyampaikan informasi ke publik dipasung rezim otoriter Negara. Pemdreidelan terhadap pers menjadi hal lazim. Tak sedikit pula wartawan dipenjarakan ketika meneriakkan pesan yang tak seirama dengan ‘nafas’ Negara. Pada titik ini hubungan pers dan Negara penuh permusuhan dan prasangka. Arah pers ditentukan oleh Negara. Dari sini muncul cita-cita paradoks: kebebasan pers. Rezin reformasi prodemokrasi adalah salah satu cermin dari perjuangan kebebasan pers tersebut. Sayang, angin segar kebebasan membuat pers layaknya kuda liar yang keluar dari kandang. Pers seperti ‘anak puber’ yang selalu gatal membuat hal yang provokatif guna mempengaruhi emosi publik. Ibarat balas dendam, Negara pun jadi bulan-bulanan media massa. Media massa seakan berada di puncak kuasa. Intip-mengintip kesalahan menjadi tradisi.

11

Berbagi Tawa dalam Kesederhanaan DARI HALAMAN 1 menempati sebuah rumah sederhana. Mereka dirawat dan dibina oleh seorang ibu asuh. Layaknya rumah sendiri, fasilitas yang disediakan untuk anak-anak ini cukup lengkap. Mulai dengan kamar tidur, ruang tamu, meja belajar, dapur, hingga kamar mandi. Di sanalah mereka diajarkan untuk hidup mandiri, saling membantu dengan keluarga baru, dan tak lupa merasakan perhatian seorang ibu. Tugas seorang ibu asuh sudah tentunya tak mudah. Setiap hari, ia harus memasak dan memperhatikan seluruh kebutuhan anak. Meski mereka diajarkan

mandiri, namun tetap saja anakanak harus diawasi. Venta, seorang ibu asuh yang selama 9 tahun telah mengabdikan hari-harinya di Panti Asuhan SOS, mengakui tugasnya tak sederhana. Seperti ibu-ibu lainya, ia kerap harus dipusingkan dengan anak-anak yang mulai mencari jati diri. Ditambah lagi, anak-anak yang mulai mengenal lawan jenis. “Kalau yang masih kecil-kecil sih sangat mudah, tapi biasanya anak-anak yang mulai remaja ini agak susah. Karena mereka kan mulai mencari jati diri, dan kenal lawan jenis jadi agak sulit diatur,” jelasnya. Dari ratusan anak, Riani lah yang paling muda. Bayangkan, belum genap berusia 11 bulan,

bayi perempuan ini harus berpisah dengan keluarga. Ibunya menderita sakit jiwa, hingga ia terpaksa harus dititipkan di Panti Asuhan. Beruntung, dengan pola ibu asuh yang diterapkan, Riani tak kehilangan tawa. Ada ratusan kakak yang selalu menghibur, dan menerimanya sebagai anggota keluarga baru. Sementara, A.A Suweca memberikan apresiasi atas kunjungan Fajar Bali. Ia yang tak pernah lelah merawat dan membina anak-anak tersebut, rupanya menyimpan banyak harapan. Tak hanya memberi pendidikan pada anak asuhnya, tapi juga menjamin senyum dan tawa mereka agar tetap mengembang. W-019

rasal dari galian C,” ungkap suami dari Nyonya Sujani Geredeg. Bupati Karangasem juga sangat menaruh harapan yang besar terhadap dermaga cruise agar bisa berfungsi. Lantaran bisa memberikan efek khusus di bidang pariwisata di Karangasem. Bayangkan saja kapal-kapal pesiar raksasa yang datang ke Tanah Ampo membawa ribuan wisatawan akan memberi dampak berganda yang luas dalam banyak sektor. Bahkan diprediksi Bali dengan Tanah Amponya bisa menjadi Singapore kedua dalam hal mendatangkan kapal-kapal cruise. Presiden RI yang sudah menginstruksikan penyelesaian dermaga cruise sejak tahun 2009 kini malah belum rampung karena rumitnya sistem yang ada. Padahal tujuannya jauh lebih mulia dalam menopang industri pariwisata kapal cruise kedepan, pemeratan pembangunan, pertumbuhan dan tanggung jawab otonomi daerah, yang pada gilirannya hendak membawa taraf kesejahteraan masyarakat lebih baik. “Keyakinan Pemkab Karangasem kedepannya dermaga kapal Cruise mampu menjadi penghasil PAD Karangasem. Karena dermaga Tanah Ampo juga satu-satunya pemegang rekomendasi ISPS Code di Asia yang layak diberi izin,”

ujarnya lagi. Sedangkan, infrastruktur yang tidak kalah penting diperjuangkan adalah pembangunan pelabuhan Amed sebagai salah satu upaya menggugah pertumbuhan di wilayah Indonesia tengah, di samping Pelabuhan Padangbai. Salah satu urat nadi terpenting, menurut Geredeg, adalah infrastruktur jalan by pass yang harus masuk ke Bali Timur dan Utara. Tanpa itu mustahil investasi pembangunan yang hendak dirancang bisa jalan dengan baik, karena hanya itu satu-satunya prasyarat bagi tumbuhnya investasi. Dibidang pertanian pun, khususnya peternakan Karangasem sudah berhasil mendorongnya dengan pertumbuhan populasi mencapai 130 ribu dimana andil kredit KKPE yang digelontor pemerintah benar-benar menjadi angin segar dan tidak ada yang macet. “Kini Pemkab Karangasem melalui Dinas Peternakan juga menstimulir peternak dengan memberi insentif bagi peternak yang memiliki sapi bunting. Selain juga memperjuangkan berdirinya pelabuhan Amed sebagai alternatif untuk mengantisipasi perkembangan pelabuhan Padangbai yang kian padat,” tutup Geredeg. W-016

Munas menyepakati jika Munas Golkar selanjutnya diselenggarakan pada 2015. “Saya selaku Sekjen Partai Golkar telah mendapat surat, kurang lebih 31 surat dan ada pernyataan kerjasama serta kesepakatan minimal dari 31 DPD I Golkar,” kata Idrus. Selain terkait pelaksanaan munas, Idrus menuturkan, setidaknya ada dua poin penting lain yang terdapat di dalam surat dukungan itu. Pertama, mayoritas DPD sepakat agar Koalisi Merah Putih permanen tak hanya ada di tingkat pusat. Menurut dia, ada desakan kuat agar koalisi permanen segera dibentuk di daerah. Kedua, ada desakan agar DPP Golkar memberi sanksi

tegas kepada kader partai yang tidak mau menjalankan hasil Munas Golkar 2009. Bahkan, menurut dia, ada permintaan untuk tidak mengajak DPD untuk mendukung percepatan munas, meski permintaan itu berasal dari tokoh Golkar sekalipun. “Kalau ada yang menyatakan dirinya tokoh Partai Golkar, jangan pernah kami diajak untuk melanggar keputusan Munas. Ada oknum dari partai golkar yang merasa petinggi partai dan mendatangi daerahdaerah kubu DPD. Tapi mereka menolak semua. Mereka yang datang ke daerah-daerah hanya penikmat Golkar bukan pejuang Golkar,” tandasnya. KP

lainnya”, ujarnya. Pada lomba kemarin, Blok Ijogading Barat berhasil mengalahkan Blok Ijogading Timur dengan skor 34 melawan 21. Sebagai juara Umum I untuk Blok

Ijogading Barat dan berhak atas piala dan uang sebesar Rp. 17, 5 juta dan Juara Umum II Blok Ijogading Timur memperoleh piala dan uang sebesar Rp. 13 juta. W-003

Karangasem Optimalkan Potensi Kelautan DARI HALAMAN 1 kebutuhan air seperti konsumsi dan pertanian dalam arti luas. Dari ketersediaan air maka masyarakat dapat mengembangkan aktifitas produktifnya secara perlahan tetapi pasti. “Embung yang telah dibangun itu sangat membantu masyarakat sekitar, jika sebelumnya peternak harus menjual ternaknya untuk membeli air dimusim kering, kini air tersedia sehingga kesejahteraan peternak lebih baik dan mampu menyekolahkan anaknya,” ujarnya lagi. Sedangkan, di sektor kelautan, Karangasem sangat menjanjikan. Selain potensi perikanan, pariwisata diving dan akomodasi, juga dikembangkan garam rakyat yang bermutu tinggi sama seperti kualitas ikan tongkol di perairan Amed yang bermutu tinggi dagingnya enak dan bergizi. Dari kemajuan sektor unggulan tersebut akan dapat mengurangi ketergantungan akan eksploitasi hasil tambang galian C seperti pasir dan batu, karena suatu saat akan habis dan cenderung merusak lingkungan. “Dengan mengoptimalkan potensi kelautan, itu akan sangat mengurangi ketergantungan PAD Karangasem yang selama ini be-

Golkar akan All Out Sukseskan Pansus Pilpres DARI HALAMAN 1 tidak akan menolerir segala bentuk praktik kecurangan yang ada. “Kita (akan) memanfaatkan seluruh potensi Partai Golkar untuk melawan kecurangan itu, untuk melawan ketidakadilan, untuk melawan kecurangan itu. Itu yang kami lakukan, jadi Golkar sikapnya jelas,” ujarnya.

Aspirasi Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham mengklaim, pihaknya telah mengantongi dukungan dari mayoritas dewan pimpinan daerah (DPD) Golkar yang meminta agar mengamankan hasil Musyawarah Nasional (Munas) 2009 lalu. Saat itu, hasil

Satu Pasangan Kerbau Dinamai ‘Mayangsari’ DARI HALAMAN 1 sesama penggemar. “Kedepan sirkuit Makepung akan terus kita tingkatkan, baik fasilitas maupun sarana pendukung

Penahan Ombak di Pura Rambut Siwi Jebol

DARI HALAMAN 1 pihaknya kini sedang memprioritaskan pembangunan fisik dengan melakukan renovasi terhadap Pura Gading Wani, yang keberadaannya di tepi tebing dan berdekatan dengan pantai. Selain karena dimakan usia, getaran ombak membuat beberapa bangunan sudah mulai retak, sehingga perlu dilakukan renovasi. Untuk renovasinya perlu bi-

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

GALERI HUT FAJAR BALI KE-14

FAJA R BALI

Senin, 4 Agustus 2014 l Tahun XV

PENYERAHAN BIBIT-Rombongan Harian Umum Fajar Bali menyerahkan bibit pohon Cempaka kepada Kelian Pekandel Pura Rambut Siwi Sabtu (2/8).

DANA PUNIA-Pemimpin Umum Fajar Bali IGMA Wisnu Mataram menyerahkan dana punia.

KEBERSAMAAN-Rombongan Fajar Bali foto bersama setelah usai melakukan persembahyangan.

PENYERAHAN KUE-Pemimpin Umum Fajar Bali IGMA Wisnu Mataram menyerahkan kue perayaan Ulang Tahun Fajar Bali ke-14 kepada Karo Humas Pemprov Bali Dewa Mahendra Putra. FOTO-FOTO: DONY & WAYAN

Layouter: dejerie


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.