FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
RABU, 7 MEI 2014 | TAHUN XIV
Jeritan Dadong Anom di Gubuk Reot
KE HAL. 11 KE HAL. 11
Pak Gubernur
Berharap Dibangun Pasar Khusus Buah Lokal Kabupaten Buleleng selama ini memang memiliki puluhan jenis buah lokal, di antaranya adalah anggur, durian, wani, jeruk, sawo, dan yang lainnya. Namun sayang Gumi Panji Sakti ini belum memiliki pasar khusus penjualan buah lokal. Hal itu disampaiFB/BAGUS kan Wayan Kerti warga Wayan Kerti masyarakat Desa Sudaji, Kecamatan Sawan yang berprofesi sebagai penjual buah. Pihaknya pun berharap kepada Pemerintah Provinsi Bali utamanya Gubernur Bali Made Mangku Pastika agar bisa membangun kawasan pasar yang khusus menjual buah lokal yang berasal dari Buleleng. KE HAL. 11
Dana Punia
FAJAR BALI
DOMPET DANA PUNIA FAJAR BALI 904 Dinas Kehutanan Provinsi Bali
JUMLAH Rp 3,135,000
UPT Dinas Pendapatan Kab. Tabanan Prov. Bali 905 Nyoman Suharta, SE,M.Si
Denpasar
906 Drs. I Wayan Sudhiana Utama Denpasar 907 IB. Surya Negara,S.Sos
Rp 50,000 Rp 25,000
Dalung Permai Rp 25,000
908 I Gde Made Subandhi,S.Sos.M.Si Denpasar
Rp 25,000
DAFTAR PENYUMBANG SELANJUTNYA DI HALAMAN 2
Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Periode 15 Jan 2014 s/d 14 Mei 2014 Sumber : PRESS-002/LPS/I/2014 BANK UMUM
MANGUPURA-Fajar Bali Dua perwakilan Ombudsman diterima Wakil Ketua 1 DPRD Badung I Ketut Suiasa dan Wakil Ketua 2 DPRD Badung I Made
KE HAL. 11
Valuta Asing
Rupiah
7,50%
1,50%
10,00% 514/I/BGS
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M
026/VI/W-020
Wayan Puspa Negara
Pimpinan Dewan Didesak Beraksi FB/ARI
Ombudsman RI perwakilan Bali saat audensi ke DPRD Badung, Selasa (6/5).
JAKARTA-Fajar Bali Partai Hanura ingin menapaki dinamika politik nasional menjelang pemilu presiden secara cermat. Pasalnya, Hanura ingin berhenti sebagai partai oposisi dan masuk dalam barisan pemerintahan. Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto menjelaskan, banyak masukan dari internal partainya yang menyuarakan keinginan berhenti sebagai oposisi. Namun, Wiranto merasa tak berhak memutuskannya sendiri dan menyerahkan semuanya dalam forum Rapat Pimpinan Nasional FB/IST yang digelar di Jakarta pada 6-7 Mei Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo 2014. “Ini usulan, maka kita akan coba banting setir, kita akan masuk saat menyapa pendukungnya.
dalam sistem pemerintahan, ambil bagian memajukan Indonesia,” kata Wiranto saat membuka Rapimnas I Hanura, di Jakarta, Selasa (6/5). Wiranto melanjutkan, Hanura harus secara cermat mengambil keputusan berkoalisi. Saat ini komunikasi untuk penjajakan koalisi telah dilakukan hampir dengan semua partai politik. “Kita harus ambil keputusan yang elegan, antisipatif, sehingga bisa meramalkan siapa pemimpin selanjutnya,” ucap Wiranto. Rapimnas I Hanura ini digelar khusus untuk membahas langkah koalisi. Hal-hal yang bersifat evaluasi terhadap pelaksanaan pemilu
MANGUPURA-Fajar Bali Proses Pemilihan Wakil Bupati (pilwabup) Badung yang berlarut-larut menjadi sorotan di internal Dewan Badung. Pimpinan dewan didesak agar serius memproses Pilwabup. Bahkan beberapa wakil rakyat di Badung mengaku malu jika sampai meninggalkan pekerjaan rumah untuk Pilwabup. “Kami mendesak Pilwabup segera dijadwalkan. Sebelum lengser (anggota dewan lama, red), Badung harus punya Wakil Bupati,” kata anggota DPRD Badung, I Made Dharma di Gedung Dewan, Selasa (6/5). Politisi dari Jimbaran ini
KE HAL. 11
KE HAL. 11
014/VI/KTR
Siswi SMPN 1 Tabanan Gantung Diri dengan Dasi Sekolah Diduga Lantaran Tak Bisa Selesaikan Soal Matematika
Ujian Nasional ternyata masih jadi momok menakutkan di kalangan siswa-siswi SMP. Buktinya di Kabupaten Tabanan, diduga hanya gara-gara tak bisa menyelesaikan soal Matematika, seorang pelajar SMP Negeri 1 Tabanan bernama Liony A lv i a n i t a ( 1 4 ) n e k a t m e n g a k h i r i h i d u p nya dengan cara gantung diri.
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE
Made Dharma
Wiranto: Ambil Posisi Menguntungkan Partai
BPR
Rupiah
PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
Ombudsman RI perwakilan Bali pada Selasa (6/5) s i a n g ke m a r i n ke m b a l i mendatangi kantor DPRD Badung. Seperti kedatangan sebelumnya, Ombudsman mempertanyakan progress (kelanjutan) Pilwabup yang sampai saat ini masih belum jelas juntrungannya.
TABANAN-Fajar Bali Liony Alvianita mengakhiri hidupnya di rumahnya Jalan
FB/HENCE
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor : 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih (Penerbit)
ALAMAT
KE HAL. 11
Suiasa: Kami Tak Ada Niat Menunda-nunda
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
NAMA
FB/BUDIASA
KEMISKINAN-Ni Wayan Anom (90), warga Lingkungan Temega Sukra, Kelurahan Padangkerta, Karangasem hidup sebatangkara di rumah reotnya. Kini ia sangat memerlukan bantuan dari pemerintah, terutama bantuan bedah rumah.
AMLAPURA-Fajar Bali Miris nasib dialami nenek bernama Ni Wayan Anom, (90) warga Lingkungan Temega Sukra, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem. Diusianya yang semakin uzur, ia harus tinggal seorang diri dengan kondisi rumah berlantai tanah dan berdinding setengah bata. Parahnya rumah tua itu sudah keropos – mungkin sekali disenggol angin kencang bisa runtuh. Begitu juga dadong Anom sang pemilik rumah. Untuk sekadar bangun pun ia kesusahan lantaran tulang-tulangnya yang lemah. Meski demikian, ia memilih tetap bertahan hidup seorang diri di pekarangan itu. Saat ditemui Fajar Bali, Selasa (6/5) kemarin, Dadong Anom yang tidak menikah ini mengaku telah bertahun-tahun hidup seorang diri di gubuknya yang tak layak huni ini. Untuk keperluan sehari-hari, Dadong
Ombudsman Pertanyakan Progress Pilwabup
Dompet
NO.
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Kerabat dan teman-teman almarhum Liony Alvianita mendatangi Rumah Suka Duka Kertha Semadhi di Jalan Kargo Denpasar. Mawar, Banjar Grogak Gede, SMP kelas 9 ini diduga stres ka- jar putri ini nekat mengakhiri Desa Delod Peken, Kecamatan rena tidak bisa mengerjakan soal hidupnya dengan masih mengenakan seragam sekolah. BahTabanan, Selasa (6/5) kemarin. Matematika. Yang menghebohkan, pela- kan, dasi seragam sekolah terseAksi nekat yang dilakukan siswi
but digunakan untuk mengakhiri hidupnya. Kronologi kejadiannya, korban dijemput ibunya dari Sekolah dan tiba di rumahnya di Jalan Mawar, Banjar Grogak Gede, Desa Delod Peken, Tabanan, sekitar pukul 10.00 Wita. Sejatinya, korban hari itu mengikuti UN dengan mata pelajaran Matematika. Tiba di rumahnya, korban sempat ditanyai bapaknya mengenai soal-soal UN. Entah mengapa, setelah ditanya begitu korban lari ke dalam kamarnya. “Orang tuanya tidak curiga dan membiarkannya,” jelas sumber di lapangan Selasa (6/5) kemarin. Sekitar 30 menit kemudian, ibu korban heran melihat anaknya tidak keluar kamar. Setelah di KE HAL. 11
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Kasturie
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
DENPASAR-Fajar Bali Kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang melibatkan seorang nenek 77 tahun, Loeana Kangginnadhi sebagai terdakwa, Rabu (7/5) hari ini akan sidangkan di PN Denpasar. Hal ini diperkuat dengan adanya jadwal sebagaimana dipublikasikan pihak pengadilan melalui websitenya. Namun, apakah terdakwa yang pernah bekerja pada konsulat Denmark itu dapat hadir ataukah tidak, akan terus dipantau pihak korban Putra Masagung melalui kuasa hukumnya Candra F Sinaga. Candra Sinaga yang ditemui di Denpasar, Selasa (6/5) kemarin menjelaskan Loeana dijadikan tersangka (kemudian terdakwa). Karena menjual sebidang tanah eks KNPI di Jimbaran seluas 7.200 meter persegi dari luas seluruhnya 20.000 meter persegi sesuai Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No 744/ Desa Jimbaran atas nama PT Tri Setia Bali Sakti Development kepada korban Putra Masagung senilai 1 juta dolar Amerika atau sekitar Rp9 miliar. Namun, setelah korban membayar lunas tanah tersebut juga menandatangani akta jual beli (AJB) tanggal 26 November 2004 dihadapan notaris Liang Budiarta SH di Denpasar hingga sekarang tidak bisa dibaliknamakan karena tanah dalam perkara hukum dengan pihak lain sehingga korban meminta uangnya tetapi terdakwa tidak mengembalikan, akibatnya korban merasa dirugikan. Sementara terkait proses sidang yang berlarut-larut dan terkesan terhenti setahun lebih karena alasan terdakwa Loeana sakit, pihaknya telah melaporkannya ke Mahkamah Agung (MA). "Kami sudah melayangkan surat laporan kepada Ketua Mahkamah Agung karena proses persidangan ini sangat berlarut-larut dengan alasan terdakwa Loeana sakit," sebut Candra. Lebih lanjut, Candra mengaku surat laporan itu ditembuskan kepada Ketua Komisi Yudisial (KY), Ketua Komisi III DPR RI, Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial, Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar dan Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini. "Kepada Ketua MA dan instansi terkait, kami berharap dilakukan pengawasan terhadap proses persidangan terdakwa Loeana," jelasnya. Chandra menyebutkan, terdakwa Loeana tidak sempat menjalani proses persidangan karena alasan sakit. Bahkan, sejak 28 Februari 2013, Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini memberikan penangguhan penahanan terhadap terdakwa Loeana. Namun setelah ditangguhkan penahanannya, sebut Candra, kelanjutan proses persidangannya makin tidak jelas karena pihak terdakwa selalu menyampaikan alasan kepada Majelis Hakim bahwa terdakwa Loeana belum pulih. Candra mengaku heran atas alasan sakitnya terdakwa Loeana itu. Sebab, sewaktu masuk daftar pencarian orang (DPO) Polda Bali beberapa waktu lalu, terdakwa Loeana tidak mempunyai masalah kesehatan dan bisa bepergian kemanapun. W-007
Pencuri Burung Lagi Apes
DENPASAR-Fajar Bali Pencuri yang satu ini lagi apes. Dia adalah Gede As (16) tertangkap tangan saat mencuri burung Kenari di dalam sangkar milik I Gede Agung Kusuma Wijaya (31) tinggal di Jalan Teuku Umar Barat, Gg. XVII, No. 5, Denpasar. Tanpa ampun marga marah dan menghajar pelaku hingga babak belur. Aksi pencurian ini tanpa disangka sangka. Setiap harinya korban menaruh burung jenis Kenari didalam sangkar di teras depan rumahnya. Melihat ada burung disangkar tanpa pengawasan Gede As langsung masuk ke pekarangan rumah korban. Diam diam dia kemudian mengambil burung yang harganya Rp 600 ribu rupiah itu. Apes belum sempat keluar dari pekarangan rumah, pemilik rumah, I Gede Agung Kusuma Wijaya memergokinya. Teriakan maling ini pun mengundang perhatian warga dan menangkap tersangka Gede As. Sebelum diserahkan ke kantor Polisi, Gede As yang tinggal di Jalan Mahendradata Denpasar itu menjadi bulan bulan warga yang emosi. “Pelaku ditangkap massa karena mencuri burung kenari di rumah korban,” kata sumber petugas Polsek Denbar Selasa kemarin. R-005
FAJA R BALI
Rabu, 7 Mei 2014, Tahun XIV
Pulang Nonton Calonarang, Mahasiswa Tewas Ditusuk
BANGLI-Fajar Bali Seorang mahasiswa asal Banjar Pule, Kawan, Bangli, Kadek Dwi Maliastrawan alias Dede (20) tewas ditusuk sepulang menonton hiburan Calonarang menyambut HUT Kota Bangli
ke 810 di Lapangan Kapten Muditha Bangli, pada Selasa (06/05) kemarin. Pascapenusukan korban langsung dilarikan ke RSUD Bangli. Namun karena pendarahan yang cukup hebat di bagian
paha kanan bawah, korban akhirnya tewas. Sementara informasi dilapangan, tiga teman korban juga mengalami hal yang sama. Mereka adalah Kadek Hendriwan (19) mengalami luka robek pada perut dan tangan Wayan Juliartawan alias Doglas mengalami luka robek pada bagian kepala dan tangan (18) keduanya harus dilarikan ke RSUP Sanglah sedangkan Arta Wedana Putra (24) hanya mengalami luka ringan pada tangan. Salah seorang saksi yang selamat dari insiden penusukan itu, Arta Wedana Putra mengatakan bahwa kejadian ini berawal saat mereka meneguk minuman keras dan selanjutnya berangkat menonton pertunjukan Calonarang di Lapangan Kapten Muditha. Setelah pulang dari menonton Calonarang, mereka tidak melihat Dede. Setelah dilakukan pencarian mereka melihat Dede bertarung dengan pelaku di areal Lapangan Basket yang berjarak 50 meter dari lokasi Calonarang. Mereka pun berusaha melerai
DENPASAR-Fajar Bali Terkait perkara perdata saling gugat antara Hj Siti Saodah dengan Abdul Aziz dalam perkara sebuah lahan di Jalan Letda Made Kajeng Denpasar, sehingga majelis hakim PN Denpasar mengeluarkan penetapan sita jaminan terhadap tiga objek tanah yang dimohonkan tersebut masih berbuntut panjang. Meski pihak Abdul Aziz melalui juru sita PN Denpasar membawa surat penetapan sita dari Pengadilan, tapi prosesnya yang dilakukan, pada Selasa (6/5) kemarin, tidaklah mudah. Sebab, pihak Siti Saodah terus melakukan perlawanan. Bahkan juru sita PN Denpasar, Ketut Suarta, Wayan Pujiana dan Nyoman Suardana gagal meletakkan papan sita dilokasi. Dalam pengamatan dilapangan dilokasi sita tepatnya toko baju Amalia di Jalan Diponegoro, Denpasar, pihak Siti Saodah melakukan perlawanan dengan menghalang-halangai juru sita
yang akan memasang tanda sita. Tak hanya itu, kuasa hukum Abdul Aziz yaitu, Rizal Akbar Maya Poetra terlihat perang mulut dengan salah satu kerabat Siti Saodah. Tidak ingin ribut, Rizal Akbar langsung pergi meninggalkan lokasi. Meski demikian, Rizal Akbar mengaku pelaksanaan sita objek telah berlangsung. "Sita sudah sah terjadi, karena kami sudah mendapat izin dari kepala desa setempat. Dan tanda tangan dari kepala desa serta pihak Siti Saodah juga sudah ada," kata Rizal. Rizal mengakui, pihaknya belum bisa memasang plang atau tanda bawah tanah berikut bangunan milik Siti Saodah karena terus dihalang-halangi. "Besok (hari ini) kami akan kembali dan kami meminta bantuan polisi untuk mengawal pemasangan plang,"katanya. Kasus ini gugat menggugat ini berawal dari Hj Siti Saodah menggugat Abdul Azis sembari
meminta ganti kerugian Rp3,5 miliar, kemudian Abdul Azis balik menggugat Hj Siti Saodah sembari menuntut ganti kerugian Rp15,435 miliar. Dijelaskan, substansi ini cukup sederhana, yakni penjualan rumah milik Abdul Azis di Jalan Letda Made Kajeng oleh Siti Saodah yang disetujui anakanaknya. Kemudian uang hasil penjualan itu diterima oleh Hj Siti Saodah. Namun Siti Saodah malah menggugat Abdul Azis selaku pemilik rumah tersebut. Atas hal itu, Abdul Azis menggugat balik secara perdata, juga melaporkan perbuatan pidana penipuan dan penggelapan dengan tersangka Hj Siti Saodah. Ditengah proses ini berjalan, Polresta Denpasar mengeluarkan SP3 tapi Mabes Polri setelah melakukan pemeriksaan ulang dan supervisi lanjut membatalkan SP3 tersebut karena dinilai cacat hukum. W-007
Mahasiswa ini tewas ditusuk sepulang dari nonton calonarang
perkelahian. Namun pelaku yang berjumlah dua orang itu malah menyerang korban dan tiga temannya. “Pelaku menyerang dengan pisau ditangan. korban dan tiga temannya dilawan sekaligus,” ujar Arta. Karena kondisi lapangan Basket gelap, mereka tidak melihat wajah pelaku dan diperkirakan berjumlah dua orang. Tak dianya, dalam perkelahian tersebut, pelaku menusuk korban dibagian paha bawah dan darah pun mengucur deras. Pelaku membabi buta melakukan penyerangan dan melukai tiga teman korban. Puas melakukan penusukan para pelaku kabur. Sementara para korbannya dilarikan ke RSUD Bangli. Aparat kepolisian yang menerima laporan perkelahian hingga menewaskan korban langsung olah TKP pagi harinya. Dari hasil olah TKP, petugas menemukan ceceran darah, sapu tangan, sepasang sepatu, topi warna hitam yang diduga milik korban. Sementara barang bukti berupa senjata tajam yang diduga digunakan
Rizal Akbar : Pelaksanaan Sita Sudah Sah
FB/DN
Sekarang, Sidang Loeana Mendengar Keterangan Dokter
FB/SM
2
Dompet
Dana Punia
FAJAR BALI
NAMA A.A.S. Alit Karwistari,S.Sos I wayan Malih.S.Sos Suminatin,SE Ni Made Sarmini,S.Sos I Dewa Putu Gede Subawa, BSC I Made Suarjaya,SKM,MS.i I Putu Sujana Ni Luh Gede Sumiarti I Gede Sadia Ni Nym Sri Herniawati,SH. Ririn Widyastuti,S.E,M.A.P I Nyoman Adi Adnyana,S.Kom I Made Sutama,SH Gede Esa Deva Atmajaya,ST Ni Putu Primadewi Pendit,SSt I Made Sunarta,SH I Made Yudiastra,SE I Made Suarnaya I wayan Subrata Ni Wayan Sri Andayani I wayan Arya Kusnadi I Gede Agus Sugiartha I made Suarca I Gede Made Mertayasa Ni Putu Wardani I Wayan Astradana Ayu Made Sukaniasih I Wayan Murjana
Total
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 05 Mei 2014 Total Keseluruhan
ALAMAT
Tabanan Denpasar Kapal Denpasar Tabanan Tabanan Bringkit Mengwi Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Dalung Padangsambian Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan Tabanan
JUMLAH Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000
Rp 3,680,000 Rp Rp Rp
3,680,000 34,077,000 37,757,000
FB/EL
NO.
Salah satu truk yang menjadi korban kebrutalan geng motor.
Arogansi Kawanan Geng Motor TABANAN-Fajar Bali Ulah para geng motor di Tabanan mulai keterlaluan. Aksi melepari kaca kendaraan yang dilakukan para berandalan tersebut terjadi di Jalan Bay Pass Soekarno saat malam hari. Akibatnya, kaca depan 6 truk yang menjadi korban pecah berantakan dan tidak mampu melanjutkan perjalanan. Menurut keterangan Mohamad Dopils salah satu sopir truk yang menjadi korban, Senin malam (5/5) mengatakan awalnya dia melintas di Jalan By Pass Soekarno dari jalur Gilimanuk menuju Denpasar. Dalam waktu yang bersamaan dari arah depan ada beberapa gerombolan sepeda motor. Tak pelak dari arah sepeda motor itu, meluncur benda keras
sejenis batu ke arah depan kaca. Akibatnya kaca depan truk yang dikemudiaknya pecah seribu dan bagian tangannya terluka akibat terkena pecahan kaca. “Saya terpaksa berh e n t i t i d a k m e l a n j u t ka n perjalanan,”jelasnya. Tidak saja truk yang dikemudikan Mohamad Dopil, ada 5 truk lainya yang juga menjadi korban keberutalan para geng motor. Atas kejadian itu jajaran kepolisian Tabanan sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut. Karena dari keterangan enam supir truck yang menjadi korban hanya bisa memberikan kesaksian dengan ciri-ciri pelaku yang bergerombol dengan menggunakan sepeda motor seperti geng motor. W-004
DENPASAR-Fajar Bali Tiga pelaku penyalahgunaan narkoba ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar ditempat terpisah. Mereka masing masing I Gusti Ngurah Agung Dwipa Putra (32), Ni Wayan Sumariani (29) dan I Wayan Sukranata. Tiga pelaku yang tidak satu jaringan ini kini masih didalami keterangannya. Tiga pelaku narkoba ini ditangkap atas laporan dari masyarakat. Penangkapan awal dilakukan terhadap tersangka Ngurah Agung di kamar kosannya di Jalan Ahmad Yani Gang Anugerah Denpasar, pada Sabtu (03/05) sekitar pukul 15.00 Wita lalu. Petugas mengamankan ganja kering seberat 0,46 gram dari saku tersangka. Penangkapan terhadap pelaku narkoba juga dilakukan terhadap tersangka Ni Wayan Sumariani didepan PT Bukita Makmur di Jalan Hayam Wuruk Banjar Babakan Sari Dentim, pada Sabtu (03/05) sekitar pukul 15.45 Wita. “Petugas sudah lama mencurigainya menggunakan narkoba jenis sabu sabu,” bisik sumber petugas Sat Narkoba Polresta Denpasar, pada Selasa (06/05)
kemarin. Setelah perjalanannya dihadang, petugas melakukan penggeledahan. Hasilnya, dari tangan perempuan asal Banjar Gelogor Carik, Desa Pikat Dawan, Klungkung ini diamankan barang bukti serbuk putih di dalam kertas klip, yang diduga SS dengan berat 0.14 gram. Sumber petugas tadi mengatakan, sehari sebelumnya Sat Narkoba Polresta Denpasar juga menangkap pelaku narkoba bernama I Wayan Sukranata di kamar kosannya di Jalan Tukad Pancoran, Gang Jagung, Banjar Kangin, Desa Panjer, Denpasar Selatan, pada Jumat (02/03) sekitar pukul 18.00 Wita lalu. Petugas mengamankan sedikitnya 0,4 gram sabu sabu. Menanggapi penangkapan tiga pelaku narkoba ini Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Made Sarjana membenarkannya. Menurutnya, tiga pelaku masih dalam pemeriksaan. “Masih diselidiki, karena masih dikembangkan anggota Sat Narkoba,” tegasnya Selasa (06/05) kemarin. R-005
Tiga Pelaku Narkoba Ditangkap Terpisah
DAFTAR NAMA PENYUMBANG 909 910 911 912 913 914 915 916 917 918 919 920 921 922 923 924 925 926 927 928 929 930 931 932 933 934 935 936
pelaku tidak ditemukan dilokasi. “Ada dugaan, ceceran darah itu darah milik korban. Usai ditusuk korban sempat lari ke arah barat,” bisik sumber petugas kemarin. Dilokasi pembunuhan, Kapolres Bangli AKBP Suswanto mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Kuat dugaan ada yang melatarbelakangi kasus ini. “Ibarat ada asap pasti ada apinya, masih kami dalami,“ ujar Siswanto. Penyelidikan terhadap kasus ini menurut Kapolres belum maksimal. Dari pemeriksaan saksi saksi dilapangan, justru tidak ada yang mengenal wajah pelaku karena saat perkelahian terjadi, kondisi lapangan Basket gelap tanpa lampu penerang. Meski demikian, para saksi menjelaskan pelakunya berciri-ciri kurus. Sementara senjata tajam yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban diduga sejenis pisau. “Melihat dari luka korban pelaku menggunakan pisau. Doakan supaya anggota cepat menangkap pelakunya,”tegasnya. (W-002)
Suasana pelaksanaan sita di toko baju Amalia kemarin, berlangsung tegang dan mendapatkan perlawanan.
Awas, Pencuri Mulai Beraksi DENPASAR-Fajar Bali Aksi pencurian menyasar rumah sudah mulai marak. Seperti yang terjadi di rumah korbannya, Putu Dedi Herlyanto (34) di Jalan Gang Mas nomor 22, Padangsambian Kelod, Denpasar Barat (Denbar), Senin (5/5) lalu. Pencuri menggasak harta korban berupa perhiasan emas berbagai jenis dan barang barang rumah tangga lainnya yang nilainya mencapai Rp 50 juta. Para pencuri ini leluasa beraksi karena rumah korban ditinggal kosong. “Padalah korban sudah mengunci pintu rumah dan menggembok pintu gerbang.
Masih saja bisa pencuri bisa masuk,” beber petugas Polresta Denpasar Selasa kemarin. Informasi petugas menyebutkan, pencurian ini baru diketahui korban sekembalinya ke rumah skeitar pukul 11.00 Wita. korban kaget melihat pintu depan rumahnya dalam kondisi terbuka. Setelah dicek ke dalam, ruangan sudah dalam kondisi acak-acakan. Lebih terkejut lagi, korban melihat pintu lemari juga tercongkel dan beberapa barang berharga hilang. Barang hilang yang dilaporkan ke Polisi itu yakni sepasang giwang bermata berlian, satu kalung emas dan liontin, satu emas batangan den-
gan berat 10 gram, dua pasang giwang emas, tiga cicin emas, satu kamera Canon, satu laptop Acer, uang tunai 4,5 juta dan 400 Dolar Amerika. “Perhiasan emas, laptop dan lainnya disikat maling, kerugian korban mencapai Rp 50 juta,” jelas sumber petugas. Petugas menduga, pelaku sudah mengintai korban saat keluar dari rumah. Setelah memastikan rumah kosong dan pntu gerbang rumah terkunci, pelaku langsung masuk. Pelaku langsung meloncat tembok pagar dan merusak pintu rumah. Hingga kini jajaran Polresta Denpasar masih melakukan pengejaran terhadap pelakunya. R-005
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik) Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTAPLUS Badung Gelar Pembinaan dan Pemilihan AKUT
FAJA R BALI
Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik I Nyoman Predangga didampingi anggota DPRD Badung I Wayan Suyasa dan Kadishubkominfo Kab. Badung I Wayan Weda Dharmaja memukul gong sebagai tanda dibukanya pelatihan pembinaan dan pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan di Bapelkes Denpasar.
MANGUPURA-Fajar Bali Upaya di dalam peningkatan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan merupakan tanggung jawab bersama, karena keselamatan lalu lintas menyangkut banyak instansi dan banyak kepentingan. Karena hal tersebut maka diperlukan suatu koordinasi dari seluruh instansi terkait, sehingga penanganannya dapat dilaksanakan secara terpadu, efesien dan tepat sasaran. Salah satu upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Badung untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan yaitu dengan
mengeluarkan produk hukum berupa peraturan daerah tentang penyelenggaraan angkutan dengan kendaraan bermotor umum serta peraturan Bupati Badung tentang standar pelayanan minimal angkutan umum trayek pengumpan trans Sarbagita di Kab. Badung, serta peraturan tentang standar operasional pelayanan angkutan orang dengan menggunakan taksi di Kabupaten Badung, yang diharapkan nantinya bisa dipakai pedoman bagi perusahaan otobus ataupun pengusaha angkutan termasuk pengemudi dan awak kendaraan umum lainnya dalam melaku-
kan aktifitasnya memberikan pelayanan angkutan umum kepada masyarakat. Demikian antara lain disampaikan Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik I Nyoman Predangga saat membuka pelatihan pembinaan dan pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT) bertempat di Bapelkes Denpasar, Selasa (6/5) kemarin. Turut hadir anggota DPRD Badung I Wayan Suyasa,S.Sos serta instansi terkait. Ditambahkan pula bahwa Pemerintah Kabupaten Badung bersama dengan pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat
telah berupaya memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas dengan meminimalisir permasalahan agar tidak berkembang ataupun hanya memindahkan permasalahannya ke tempat lain. Salah satu program yang telah dilaksanakan dan masih berjalan seperti angkutan massal Trans sarbagita. Disamping hal tersebut diharapkan pula agar para pengusaha angkutan yang tergabung dalam Organda untuk selalu berkreatifitas dan berinovasi untuk bersama-sama mengembangkan angkutan umum yang ideal yang sesuai harapan masyarakat yaitu pelay-
FB/HERY
Rabu, 7 Mei 2014, Tahun XIV
anan yang aman, nyaman, selamat, tepat waktu dan terjangkau, mengingat Bali pada umumnya dan kabupaten Badung pada khususnya sebagian besar bertumpu pada sektor pariwisata. Dan dalam kesempatan itu pula diharapkan nantinya agar para peserta bisa mengikuti pembinaan dengan disiplin sehingga nantinya bisa terpilih Awak Kendaraan Umum Teladan yang akan mewakili Kab. Badung ke tingkat selanjutnya. Sementara itu Kadishubkominfo Kab. Badung I Wayan Weda Dharmaja selaku penyelenggara mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untuk meningkatkan spirit, motivasi, pengembangan dari aspek teknis, kemampuan, pengetahuan, aturan hukum dan prilaku pengemudi angkutan umum serta menumbuhkan kesadaran harkat dan martabat para pengemudi yang sejajar atau setara dengan profesi lain. Sedangkan tujuan pembinaan ini yaitu untuk merubah pola pikir dan sudut pandang tentang diri dan profesinya sebagai awak kendaraan umum sehingga mendorong dirinya untuk lebih percaya diri serta mampu merubah sikap dan prilaku pengemudi menjadi lebih disiplin dan bertanggungjawab, mendorong penurunan jumlah pelanggaran lalu lintas, serta mendorong peningkatan kualitas dan kompetensi pengemudi angkutan umum dalam menjalankan profesi yang digelutinya. Peserta berjumlah 40 orang yang berasal dari perusahaan otobus, taksi, angkutan pariwisata dan angkutan barang yang ada di Kab. Badung. W-014
Pimpinan Didesak Segera Proses Pilwabup Tak Ingin Tinggalkan ‘PR’
MANGUPURA-Fajar Bali Proses pemilihan wakil bupati (pilwabup) Badung yang berlarut-larut tak hanya menjadi sorotan masyarakat. Kini internal Dewan Badung pun mulai menyodok pimpinan dewan karena dinilai tidak serius memproses pilwabup. Sejumlah anggota dewan bahkan menyayangkan menjelang akan lengser, pilwabup tidak kunjung beres. Beberapa wakil rakyat bahkan mengaku malu jika sampai meninggalkan pekerjaan rumah untuk pilwabup. “Kami mendesak pilwabup segera dijadwalkan. Sebelum lengser (anggota dewan lama, red), Badung harus punya wakil bupati,” kata anggota DPRD Badung, I Made Dharma di Gedung Dewan, Selasa (6/5) kemarin. Politisi dari Jimbaran ini menegaskan tidak ada alasan lagi tidak menggelar pilwabup. “Ini kan untuk kepentingan rakyat. Bagaimana wakil rakyat bisa tidak peduli. Wakil bupati harus ada untuk membantu bupati melayani krama Badung,” ujarnya. Dharma mengecam jika pemilihan wabup ini hanya dijadikan sebagai ajang transaksional oleh para anggota dewan. Padahal, fatwa Mendagri sudah jelas pilwabup harus diproses. Karena faktanya sudah ada kekosongan jabatan. Fakta administrasi, Koalisi Rakyat Badung Bersatu (KRBB) juga sudah mengusulkan nama kepada bupati bahkan bupati sudah mengirim nama dua calon wabup sesuai ketentuan. Sekarang tinggal dipilih oleh DPRD, bila fatwa Mendagri meminta gubernur memediasi pilwabup ini, menurut Dharma tidak terlalu penting. Sebab, yang terpenting sesuai aturan kekosongan wabup harus diisi. Sepanjang proses dan prosedurnya benar, menurutnya dewan bisa langsung memproses dengan menggelar pilwabup. “Tugas dewan sekarang menjadwalkan (pilwabup) dan memilih. Jangan dipingpong kesanakemari lagi,” tegas anggota Fraksi Nurani Marhaen ini. Pihaknya pun mendorong pimpinan dewan segera mengagendakan jadwal pilwabup. “Kami minta pimpinan dewan segera jadwalkan pilwabup. Sebelum masa jabatan anggota dewan berakhir pilwabup harus tuntas. Jangan sampai kita meninggalkan tunggakan job,” tandasnya. Hal senada juga dilontarkan anggota Fraksi Golkar I Wayan
FB/DOK
Made Dharma
Wayan Puspa Negara
FB/DOK
Puspa Negara. Menurutnya ada tiga proses dalam pilwabup. Yakni proses seleksi di KRBB, proses verifikasi di bupati dan proses pemilihan/ penetapan di DPRD. Nah, proses yang terkatungkatung saat ini adalah proses pemilihan/penetapan oleh DPRD. “Semestinya secara konstitusi tidak ada alasan bagi dewan tidak menyelesaikan pilwabup. Karena hasil verifikasi bupati tentang PAW
Wabup sudah disurati secara administratif ke DPRD. Jadi dewan secara konstitusi wajib menyelesaikan dengan memilih dan menetapkan wabup,” kata Puspa. Pihaknya juga meminta pimpinan dewan segera memerintahkan perubahan tata tertib pilwabup, kemudian menggelar sidang paripipurna pilwabup. “Ada tidaknya fatwa Mendagri, tugas dewan memang menyelesaikan pilwabup. Kalau tidak berarti dewan mangkir dari tugas,” sodok politisi asal Legian. W-006
3 16 Mei, Pol PP Segel Tiara Grosir DENPASAR–Fajar Bali Nasib swalayan Tiara Grosir (TG) di bilangan Jalan Cokroaminoto, Denpasar, sepertinya akan segera berakhir. Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Denpasar kini tengah berancang-ancang untuk melakukan penyegelan, setelah dengan cukup sabar menanti niat baik manajemen TG menutup sendiri usahanya. Paska turunnya keputusan Mahkaman Agung (MA) yang memenangkan Pemkot Denpasar, Tiara Grosir bukannya tunduk dan menghormati keputusan berkekuatan hukum tetap itu, tetapi malah ‘membangkang’ bahkan terkesan “menantang” Pemkot dengan tetap memgoperasikan swalayan Tiara Grosir. Satpol PP melalui Kabid Perundang-Undangan sebelumnya berencana hendak menutup swalayan TG setelah Hari Raya Galungan. AKan tetapi, rencana terbaru muncul lagi untuk menutup Tiara Grosir lebih cepat. Sesuai rencana terbaru, supermarket yang berlokasi di Jalan Cokroaminoto itu akan disegel pada Jumat (16/5) atau saat rahinan Sugihan Bali. Sebelum menyegel, Satpol PP Kota pun menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP). “Ancang-ancang penyegelan tanggal 16 Mei, sebelum Galungan kami sudah melakukan upaya represif,” ujar Kepala Satpol PP Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Selasa (6/5) kemarin. Menurutnya, penyegelan dilakukan pasca dilayangkannya surat panggilan termasuk Surat Peringatan (SP) 1. “Setelah diberikan panggilan dan SP1, seharusnya Tiara Grosir sudah menutup operasionalnya,” ujar Alit Wiradana, sembari menyebut SP1 telah dilayangkan pada awal Mei ini. Sayangnya, panggilan itu disikapi dengan hanya mengutus perwakilan saja ke kantor Satpol PP. Perwakilannya, Yudi Andika, saat dipanggil, menolak menandatangani kesepakatan menutup sendiri operasionalnya dengan alasan harus ada persetujuan bos Tiara. Kebetulan bos Tiara saat itu berada di Singapura. Apabila SP1 tidak digubris, maka dilanjutkan dengan melayangkan SP2. “Jarak dari teguran 1 (SP1) sampai teguran 2 (SP2) selama 7 hari,” ujarnya. Jika teguran kedua hanya dibaca saja oleh pihak Tiara, maka dilanjutkan dengan SP3 disertai dengan tindakan penyegelan. “Dari teguran ketiga sekaligus kami segera menghentikan operasionalnya. Tapi kami Satpol PP tidak mau bertindak gegabah. Kami akan melihat situasi terlebih dahulu. Yang jelas teguran dilayangkan sesuai prosedur,” tandasnya. R-004
Dewan Badung Diisukan Bakal Nonton Bola ke Brasil
MANGUPURA-Fajar Bali Kalangan DPRD Badung diisukan akan bepergian ke negeri Samba Brasil. Kasak-kusuk yangberkembangdilingkungandewan,perjalandinasinisekaligus untuk menonton ajang bergengsi Piala Dunia. Namun anggarannya tetap memakai APBD Badung. Isu yang berkembang, kepergian ke Brasil ini akan dikemas dalam promosi pariwisata. Yang berangkatpun direncananya seluruh anggota yakni 40 anggota DPRD Badung. “Sebenarnya selain Brasil ada yang mengusulkan ke Hongkong,” ungkap sebuah sumber di lingkungan Setwan Badung, kemarin. Meski tergolong agenda diam-diam, rencana dewan ke Brasil ini sempat dibahas pada Sidang Paripurna Intern DPRD Badung, minggu lalu. Hasilnya memang belum diputuskan. Namun sebagian besar anggota Dewan menginginkan Brasil sebagai negara tujuan, agar bisa menonton langsung piala dunia. Namun, dari kasak kusuk di lingkungan Setwan Badung, agenda ini masih setengah matang. Informasinya pihak Setwan Badung masih kebingungan mencari agenda agar bisa memakai Brasil sebagai negara tujuan. Pemerintah Negeri Samba sendiri tidak ada mengundang DPRD Badung untuk berkunjung ke negaranya. “Informasi terakhir, soal agenda kunjungan masih dicarikan, agar ada hubungan dengan promosi pariwisata. Tapi, rencananya mereka akan berangkat tanggal 26 Juni,” kata sumber tadi. Sekretaris DPRD Badung, I Made Wira Dharmaja yang dikonfirmasi rencana ini tidak membantah maupun mengiyakan. Namun demikian, pihaknya menyatakan kunjungan ke Brasil itu baru sebatas usulan, belum ada keputusan pasti. “Itu aspirasi saat paripurna. Memang ada rencana kesana (Brasil, red). Tapi belum pasti. Maaf saya belum berani ngomong, karena memang belum jelas, baru sebatas aspirasi saja,” ujarnya, Selasa (6/5). Menurutnya jika benar agenda dewan ke Brasil maka banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Misalnya, kata dia, yang wajib dipenuhi adalah izin dari Mendagri dan Gubernur. “Kalau kesana kan banyak prosedur yang harus dipenuhi. Izin Mendagri itu wajib. Karena itu belum ada makanya kita belum bisa pastikan,” bebernya. Disinggung mengenai peserta yang rencananya berangkat ke Brasil, Wira ogah membeberkan. “Saya belum berani ngomong. Semua belum jelas. Itu baru aspirasi saat paripurna saja,” kelit Wira. Tak hanya itu, mantan Asisten III Setda Badung ini juga menyebut belum ada agenda kalau melaksanakan perjalan dinas ke Brasil. Karena dewan sendiri, lanjut dia, belum menerima undangan apapun dari pemerintah Brasil. “Agendanya juga belum jelas,” tegasnya. Tapi sudah mengajukan izin ke Mendagri? Ditanya begitu, Wira mengaku belum. Pihaknya mengaku masih mencari event apa yang bisa dikunjungi di Brasil. Disinggung mengenai ketersediaan anggaran perjalan dinas luar negeri anggota Dewan Badung karena menjelang lengser, Wira menyebut soal anggaran masih ada. «Kalau anggaran masih tersedia,» tukasnya. W-006
710/IV/BLSA
Layouter: Zohra
DAERAH
4 Pelanggar Lalin Tilang Ditempat
FAJA R BALI
Rabu, 7 Mei 2014, Tahun XIV
Wujudkan Indonesia Negeri Bebas Narkoba
FB/SARJANA
Untuk mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar mengadvokasi implementasi Intruksi Presiden No 12 tahun 2011 tentang pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Jakstranas P4GN) tahun 20112015.
Lantas Polres Klungkung adakan razia tilang ditempat dengan lokasi Catus Pata Klungkung
SEMARAPURA-Fajar Bali Sat Lantas Polres Klunkung bersama Pengadilan Negeri Klungkung, Kejaksaan Negeri Klungkung dan Dispenda Klungkung melakukan razia kendaraan bermotor roda dua dan roda empat dengan persidangan tilang di tempat. Razia ini mengambil lokasi di perempatan Catuspata Klungkung, Selasa (6/5) kemarin. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa uang tilang benar masuk ke Kas Negara dan prosedur persidangan benar-benar dilaksanakan sesuai aturan. “Ini untuk menghilangkan praduga masyarakat, bahwa proses tilang benar-benar dilakukan dan uang tilang masuk ke kas negara,” jelas Kasatlantas Polres Klungkung, AKP Wayan Subrata usai memimpin jalannya operasi. Disebutkannya juga bahwa razia tersebut sengaja melakukan persidangan tilang ditempat, agar masyarakat melihat secara jelas dan langsung serta mengikuti proses persidangan. Jadi apabila ditilang jangan takut dan khawatir, semua uang itu pasti disetorkan ke Kas Negara. Dikatakan juga, dalam operasi kali ini hanya dalam kurun waktu satu jam gelaran sidang tilang ditempat, sebanyak empat belas kendaraan roda dua terjaring, dengan rincian tiga belas tanpa sim dan satu tampa STNK Hal tersebut menunjukkan tingkat kesadaran berlalulintas masyarakat Klungkung masih sangat kurang. Kasat Lantas pada kesempatan tersebut menghimbau kepada para pengguna kendaraan bermotor agar pengendara turut memerhatikan rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti prosedur ketertiban berkendara, “Dengan memiliki kelengkapan surat kendaraan dan SIM, kemungkinan kecelakaan bisa diperkecil dan diminimalisasi,” tutupnya.W-010
GIANYAR- Fajar Bali Kepala BNNK Gianyar, I Made Pastika, SH, MH mengatakan advokasi Pencegahan, Pembrantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) digelar di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gianyar, Selasa (6/5), sebagai salah satu upaya untuk mensosialisasikan Inpres No 12 tahun 2011. Dalam advokasi itu juga disinggung soal fokus pencapaian Indonesia Negeri Bebas Narkoba. “Komitmen bersama seluruh komponen masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia sangat diperlukan dalam pencapaian Indonesia Negeri Bebas Narkoba,” kata Pastika. Disisi lain, pada kesempatan itu Pastika juga membeberkan soal fokus pelaksanaan dari BNN Gianyar sesuai dengan
dan peredaran gelap narkoba terutama ganja, shabu, ekstasi, dan Heroin. Menciptakan lingkungan kerja bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terutama ganja, shabu, ekstasi, dan Heroin.Upaya penyadaran dengan pemberdayaan masyarakat di daerah-daerah yang secara sosiologis dan ekonomis melakukan penanaman. Bidang rehabilitasi memfokuskan pada mengintensifkan wajib lapor pecandu narkotik, memberikan pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial kepada penyalahguna, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkoba, pembangunan kapasitas lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial secara prioritas berdasarkan kerawanan daerah penyalahgunaan narkoba. Melakukan pembinaan lanjut kepada mantan penyalahguna, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkoba. Bidang pemberantasan memfokuskan pada pengawasan ketat terhadap impor, produksi, distribusi, penggunaan (end user), ekspor, dan re-ekspor bahan kimia prekusor dan penegakan hukum terhadap jaringan tersangka yang melaku-
Instruksi Presiden, Susilo Bambang Yudoyono. “Ada empat bidang dilakukan untuk menggolkan Jakstranas P4GN adalah pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pembrantasan,” ucapnya. Fokus yang dimaksud adalah bidang pencegahan, pihaknya fokus untuk menjadikan siswa/ pelajar pendidikan menengah dan mahasiswa memiliki pola pikir, sikap, dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Menjadikan para pekerja memiliki pola pikir, sikap, dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.Bidang pemberdayaan masyarakat, memfokuskan pada menciptakan lingkungan pendidikan menengah dan kampus bebas dari penyalahgunaan
Advokasi implementasi Intruksi Presiden No 12 tahun 2011 tentang Jakstranas P4GN tahun 2011-2015 di Dinas PU Gianyar
kan penyimpangan. Pengungkapan pabrikan gelap narkoba dan/atau laboratorium rumahan dan jaringan sindikat yang terlibat pengung-
Pemkab Klungkung Bantu Warga Tidak Mampu
kapan tindak pidana pencucian uang yang berkaitan dengan tindak pidana narkotika secara tegas dan keras sesuai peraturan perundang-undang. W-005*
Wabup Minta Data Warga yang Valid
FB/SARJANA
Lapangan Berdarah Diprascita Durmengala Agung
BANGLI-Fajar Bali Pasca tragedi berdarah, di Lapangan Kapten Mudita, Bangli, Selasa (6/5) sekitar pukul 02.00 Wita, dini hari, kini dilakukan upacara Durmengala Agung. Upacara diantar oleh pemangku, Selasa (6/5) sore di lokasi berdarah, tepatnya di sudut timur laut lapangan (sebelah selatan lapangan bola basket) setempat. Upacara tersebut digelar untuk membersihkan (menyucikan) tempat tersebut, karena leteh oleh darah korban pembunuhan yakni I Kadek Dwi Maliastrawan (21) anak Kepala Lingkungan Banjar Pule Bangli I Wayan Maret Adnyana. Awalnya direncanakan untuk digelar upacara mecaru. Namun setelah meminta arahan dari Pedanda Putu Oka, dari Gerya Brahmana, Bukit, Bangli cukup digelar upacara Durmengala Agung. “Awalnya direncanakan melakukan pecaruan, tetapi setelah nunasang kin nak lingsir, disuruh hanya menggelar upacara Durmengala Agung, dan cukup diantar oleh pemangku”, ujar staf Humas Setda Bangli Ni Wayan Rai Arsini menjawab pertanyaan Fajar Bali. Atas adanya kasus berdarah, jadual hiburan HUT Bangli ke-810 Selasa (6/5) malam digeser ke hari esoknya. Adapun jadual pada malam tersebut adalah genjek dan tari Joged Bumbung dari Dusun Antugan, Jehem, Tembuku. Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar, masih berada di luar daerah, sehingga belum dapat dimintai tanggapannya soal kasus berdarah di Lapangan Kapten Mudita. Sedangkan Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta ketika dimintai tanggapannya soal kasus berdarah, mengaku terkejut dengan peristiwa tersebut. Namun demikian Sedana Arta tak berkomentar jauh soal kasus tersebut. Tetapi terkait Lapangan Kapten Mudita Bangli yang cendrung gelap, sehingga memberikan peluang kepada mereka untuk berbuat tak terpuji, dia berharap segera ditambah jumlah penerangan agar menjadi terang. “Kami harap Bagian Umum segera menambah lampu penerangan di lapangan”, ujar Sedana Arta yang saat itu terburuburu bakal melakukan persembahyangan. Sekadar diketahui kasus menggemparkan di Bangli seakan berulang tahun. Sebab kasus hebat juga terjadi di saat HUT Bangli beberapa tahun lalu, yakni kasus bentrok antara Banjar Kawan Bangli dan warga Songan, Kintamani. W-002*
FB/ARTAYASA
BNNK Gelar Advokasi Jakstranas P4GN
Wabup Klungkung Made Kasta didampingi Kabag Humas dan Protokol dan rombongan Kantor Dinas Sosial memberikan bantuan kepada keluarga kurang mampu yang anggota keluarganya mengalami cacat
SEMARAPURA-Fajar Bali Sebagai wujud kepedulian Pemkab Klungkung terhadap warga kurang mampu dan penyandang cacat, Selasa (6/5) Wakil Bupati Klungkung Made Kasta didampingi Kabag Humas dan Protokol dan rombongan Kantor Dinas Sosial yang dipimpin Ida Bagus Anom Adnyana menemui sekaligus memberikan bantuan kepada keluarga kurang mampu yang anggota keluarganya mengalami cacat. Pada lokasi pertama yakni di Desa Tojan Banjar Jelantik Koribatu, Wabup Made Kasta menemui keluarga Wayan Sunarta yang memiliki seorang anak yang telah mengalami pembesaran kepala akibat cairan (Hydrocepalus) di otak sang anak. Gede Aditya Saputra yang berumur 10 tahun ini diduga telah mengalami Hy-
Gapura Desa
drocepalus semenjak dikandung sang ibu Ni Kadek Parwati. Saat ini kondisi Gede Aditya hanya tergolek lemah tanpa bisa duduk apalagi untuk berdiri. “ Anak saya ini tidak bisa berdiri, duduk saja tidak mampu, karena kepalanya tidak bisa tegak. Ketika berumur 5 bulan sempat dilakukan operasi untuk menghilangkan cairan di otak anak saya, makanya setelah operasi kepala anak saya tidak membesar lagi,” ujar sang ibu Ni Kadek Parwati dibenarkan sang bapak Wayan Sunarta. Wayan Sunarta hanya berprofesi sebagai sopir sedangkan sang ibu tidak bekerja hanya mengurus anaknya yang cacat. Kepada keluarga Wayan Sunarta, Wabup Made Kasta didampingi Kadis Sosial Ida Bagus Anom Adnyana menyerahkan secara simbolis bantuan
beras 22 kg dan mi instan. Kepada Wayan Sunarta, Wabup Made Kasta juga memberikan dana bantuan secara pribadi. Kepada Wabup Kasta, Ni Kadek Parwati mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah dia terima. “ Saya sangat berterima kasih sekali atas bantuan yang saya terima ini, ini sangat berarti bagi saya dan keluarga.” ujar Ni Kadek Parwati. Wabup Made Kasta selanjutnya menyerahkan bantuan kepada keluarga Nengah Merta (50 tahun) yang tinggal di Desa Akah Br. Sangging. Di tempat ini Wabup Kasta menemukan tempat tinggal Nengah Merta sangat tidak layak huni, dimana dapur menjadi satu dengan kandang ayam. Rumah tempat tinggalnya pun sudah rusak. Nengah Merta yang berprofesi sebagai buruh tukang juga menderita tuna wicara. Dia tinggal bersama istrinya tanpa dikaruniai anak. Berdasarkan keterangan Kadis Sosial Ida Bagus Anom Adnyana bantuan seperti ini nantinya akan rutin diberikan setiap bulan selama setahun kepada keluarga seperti ini. “Ini merupakan penyerahan secara simbolis, selanjutnya akan diserahkan lagi bantuan serupa kepada sekitar 60an KK oleh staf dinas sosial di seluruh Kabupaten Klungkung,” ujar Kadis Sosial Ida Bagus Anom Adnyana. Wabup Made Kasta dalam kesempatannya berpesan kepada prangkat desa yang hadir supaya mendata para KK miskin dan warga cacat secara cepat dan teliti. “Saya intruksikan kepada Kaur Desa supaya mendata secara cepat dan tepat warganya yang mengalami kondisi seperti ini, ini penting supaya kita bisa lebih cepat bertindak memberikan bantuan,” harap Wabup Kasta.W-010*
FB/SUMERTA
Penjor menyambut HUT Bangli ke-810
Ratusan Penjor Meriahkan HUT Bangli ke-810 BANGLI-Fajar Bali HUT Bangli ke-810 Sabtu (10/5) tampak lebih meriah oleh deretan penjor-penjor yang bagaikan pagar betis di sekitar jantung kota. Selain dari sisi jumlah penjor yang cukup banyak mencapai sekitar 200 penjor, juga kualitas penjor juga lebih baik, lebih tampil estetis, artitistik dan bahkan terkesan mewah dan megah. Bayangkan satu penjor dibuat dengan biaya mencapai Rp. 4 juta. Sepanjang mata memandang yang tampak adalah deretan penjor yang megah, tinggi dan merunduk bagaikan merunduknya padi yang bernas. Kabag Humas Setda Bangli Cok Gede Gaya Dirga kepada Fajar Bali, ketika ditanya soal lomba penjor, dia mengatakan perayaan HUT
Bangli kali ini memang diikuti oleh banyak peserta lomba penjor. Tanpa menyebut jumlah penjor, yang ikut yakni SKPD, sekolah dan desa(68 desa di Bangli). Penjor yang dilombakan dari desa ada yang dibuat di desanya, ada langsung dibuat di kota Bangli, untuk lebih praktis, efiesien dan efektif. Dia harapkan ke depan lomba penjor makin diikuti banyak peserta. Karena penjor tersebut selain dapat memeriahkan HUT Bangli, tak kalah pentingnya adalah untuk mengukur sejauh mana peranserta masyarakat Bangli dan kepedulian masyarakat terhadap daerahnya. Dia juga berharap kepada pemilik Ruko dan pihak lain untuk tunjukkan peranserta dan kepedulian, paling tidak sebatas memasang bendera merah putih. W-002*
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
GIANYAR-Fajar Bali Mengiventarisasi dan merekonstruksi kembali kesenian tradisional di Kabupaten Gianyar yang hampir punah, adalah salah satu misi dari para kader yang tergabung dalam organisasi Kader Pelestari Budaya. Salah satu prestasi penting yang sudah berhasil dilakukan para kader pelestari budaya yang terdiri dari anak-anak SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar ini adalah merenkonstruksi kembali tarian Rejang Ilut yang merupakan tarian tradisional di daerah Buahan Kelod, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Seperti dituturkan salah satu pembina dari Kader Pelestari Budaya, A.A Gde Oka Santika saat audiensi dengan Bupati Gianyar, A.A Gde Agung Bharata. Keberhasilan merekontruksi kembali tarian rejang ilut, yang hampir 15 tahun tidak pernah
ditarikan ini, tak terlepaskan dari keinginan mereka agar kesenian tradisional tidak hilang tergerus jaman. Berbekal tekad yang kuat, mereka mulai menelusuri jejak tarian ini hingga berhasil menemukan penari rejang ilut dulu yang masih hidup. Bagaimana gerakan tariannya, tetabuhannya, pakaian dan segala pernak perniknya semuanya didata dari narasumber yang berkompeten. Akhirnya setelah mengalami proses yang tidak sedikit, pada kemah Budaya tingkat provinsi beberapa waktu lalu tarian rejang ilut dipentaskan. “ Apresiasi mereka saat tarian ini kami pentaskan sangat bagus, bahkan para kader dari kabupaten lain sangat mendukung apa yang telah kami lakukan,” papar A.A Gde Oka Santika. Pada kesempatan itu juga di-
paparkan pada tanggal 17-19 Juli nanti, di Desa Melinggih Payangan akan diadakan kemah budaya yang diikuti oleh perwakilan dari SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar. Sejak berdiri pada 10 Juli 2011 lalu, ini sudah ke empat kalinya kemah budaya di diadakan. Sama seperti tahun sebelumnya, kegiatan dalam kemah budaya ini juga akan diisi dengan lomba kesenian tradisional, lomba busana adat, diskusi budaya, lomba karya tulis ilmiah dan sarasehan budaya. Bupati Gianyar, A.A. Gde Agung Bharata sangat bangga akan kiprah para kader pelestari budaya ini. Karena sangat jarang ada anak muda apalagi setingkat SMA/ SMK yang begitu peduli dengan kesenian tradisional. Bupati juga sangat terkesan dengan pendataan tarian tradisional yang dilakukan, malah Bupati Agung Bharata menitipkan
FB/ARTAYASA
Kader Pelestari Budaya, Inventarisasi Kesenian Tradisional
Bupati Agung Bharata memberikan semangat kepada kader pelestari budaya
tugas agar para kader ini juga mendata tarian Baris Cina di Kecamatan Tampaksiring. Tarian ini juga sudah hampir
tidak pernah ditarikan lagi. Selain tarian, seni lukis mapun patung juga perlu didata lebih detail lagi. W-005 Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI
Rabu, 7 Mei 2014, Tahun XIV
5
Dewan Pertanyakan Kualitas Hotmik NEGARA- Fajar Bali Hal itu direspon salah satu anggota dari Komisi C DPRD Jembrana, Putu Kamawijaya. Diduga pengerjaanya dilakukan dengan cepat-cepat, sehingga kurang memperhatikan kualitas. Kendati kontrak proyek tersebut tertulis 27 Februari di papan proyek, namun pengerjaannya dilakukan belum lama ini. Kondisi pengaspalan hotmik tampak agak bergelombang dan pengapaspalannya kurang lengket. Bahkan kata warga setempat, dalam waktu tiga, penger-
jaannya dikebut dan langsung rampung. Aspal hotmiknya agak mudah dilepas, karena itu patut diduga saat dikerjakan kualitasnya kurang lengket. Putu Kamawijaya saat melakukan pengecekan di lokasi proyek kemarin melihat kualitas pengaspalannya kurang baik. Bila tak dikontrol, dikhawatirkan, kualitas pengerjaannya tidak tahan lama dan mudah lepas. “Bila tak dikoreksi,maka diperkirakan kualitasnya ini tak tahan lama,”ujarnya. Proyek yang bersumber dari APBD Jembrana ini, juga dinilai
FB/PRAMONO
Kualitas pengerjaan proyek jalan aspal hotmik di Banjar Dauh Pasar, Desa Pergung Kecamatan Mendoyo, dipertanyakan Komisi C DPRD Jembrana. Proyek yang dikerjakan rekanan CV Sinar Tunas Karya tersebut, dinilai kualitasnya kurang baik. Akibatnya, warga setempat mengeluh.
Salah seorang anggota Komisi C DPRD Jembrana, Putu Kamawijaya ketika mengecek pengaspalan jalan hotmik, di Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo
Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi
POTRET FAJAR BULELENG
kurang dalam ketebalannya. Pihaknya meminta supaya inspektorat daerah Jembrana untuk melakukan pengecekan, karena proyek ini menggunakana anggaran daerah. Dia juga melihat dipertigaan di lokasi pengaspalan, hingga kini belum diaspal karena adanya perbaikan gorong-gorong. Menurutnya, gorong-gorong tersebut sebenarnya dikerjakan terlebih dahulu, baru dilakukan pengaspalan. Dikhawatirkan, pengaspalan susulan nanti dilakukan secara manual. Sementara, Kadis PU Jembrana, IGP Mertadana ketika dikonfirmasi mengatakan bila benar kurang baik, maka pihak rekanan akan segera melakukan service pekerjaannya. Hal ini didasari karena masih tanggungjawab rekanan. Ditambah lagi, sesuai kontrak kerja, pengerjaannya belum rampung. W-003
SINGARAJA – Fajar Bali Suasana berbeda tampak terlihat di balai serbaguna Kelurahan Paket Agung, Selasa (6/5) pagi kemarin. Hal ini dikarenakan di tempat tersebut Kelurahan yang letaknya di Pusat Pemerintahan Buleleng didaulat menjadi duta Kabupaten Buleleng dalam lomba kelurahan tingkat provinsi Bali tahun 2014. Alhasil dukungan pun diberikan kepada Kelurahan Paket Agung untuk bisa menjadi yang terbaik dalam penilaian, tidak ketinggalan Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng Ny. Aries Suradnyana didampingi Camat Buleleng Rieka Nurhaeni , Lurah dan Perbekel se-Kecamatan Buleleng ikut memberikan dukungan. Harapan besar pun disematkan kepada Kelurahan Paket Agung, pasalnya sebagai salah satu Kelurahan yang memimiliki nilai historis perjuangan kemerdekaan Indonesia. Wabup Sutjidra berharap mampu memberikan vibrasi positif khusunya dalam hal kin-
erja pemerintahan baik dalam hal penataan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. ”Kelurahan kan salah satu ujung tombak pemerintahan yang harus dikelola dengan baik untuk mendukung pemerintahan di atasnya, saya pribadi berharap Paket Agung mampu memberikan contoh yang baik untuk ditiru oleh kelurahan lainnya,”harapnya. Ditambahkan Sutjidra, pada dasarnya penilaian yang dilakukan Tim Provinsi Bali dibawah koordinator Wayan Sadia esensi-nya tidak hanya untuk sekedar mengikuti lomba semata, tapi bagaimana sebagai menjadi sebuah pembinaan agar bisa tolok ukur sampai sejauh mana program pemerintah mampu diserap dan dirasakan oleh masyarakat. ”Aspek pendidikan, kesehatan dan peningkatan ekonomi masyarakat yang menjadi fokus utama penilaian tampaknya sudah sejalan antara program dan kenyataan di lapangan, mudah-mudahan bisa menjadi nilai tambah dalam penilaian lomba,”pungkasnya. W-008
FB/Doni
Kelurahan Paket Agung Duta Buleleng
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Nyonya Rai Sanjaya saat menyampaikan laporan dalam orientasi latihan TP PKK yang diikuti 100 pesrta kemarin.
Orlat PKK, Dorong Kesetaraan Gender dan Perlindungan Anak TABANAN-Fajar Bali Tim Penggerak dan Ketua Kelompok PKK Kabupaten Tabanan mendapat orientasi dan latihan yang dilaksanakan selama sehari, Selasa (6/5) di Kantor Bupati setempat. Orlat yang diikuti sekitar 100 peserta tersebut diharapkan mampu menyusun program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat dalam mendorong kesetaraan gender dan perlindungan anak. Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten I Wayan Yatnanadi, Kepala BPMD Kabupaten Tabanan I Made Sudarya, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya, Ketua DWP Kabupaten Tabanan Nyonya Putriningsih Ariwangsa serta para ketua TP PKK sekabupaten Tabanan. Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Wayan
Yatnanadi mengatakan selaku pembina TP PKK pihaknya memberikan apresiasi kepada TP PKK yang telah memprakarsai kegiata orlat yang diikuti oleh TP PKK Kecamatan dan kader PKK desa. “Aktivitas peduli terhadap perempuan dan anak merupakan sesuatu yang patut dibanggakan, hal ini juga mendorong TP PKK untuk terus mendukung kebijakan dan program pemerintah,” ujarnya. Menurutnya kaum perempuan memiliki kedudukan yang multifungsi dalam masyarakat. Perempuan berperan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dalam keluarga yang nantinya akan menjadi generasi penerus dalam melaksanakan pembangunan. Pihaknya berharap melalui orlat yang digelar nantinya akan menghasilkan program yang menyentuh langsung
kepentingan masyarakat terutama dalam hal kesetaraan gender dan perlindungan anak. Sementara Rai Wahyuni Sanjaya dalam laporannya mengatakan dasar pelaksanaan kegitan orlat ini sesuai dengan program kerja TP PKK tahun 2014 dan Permendagri No. 1 Tahun 2013 tentang pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Peserta berasal dari TP PKK Kecamatan dan TP PKK binaan PKK yang akan mengikuti lomba PKK tahun 2015. Adapun materi yang disampaikan antara lain, peran PKK dan pemberdyaan masyarakat, pedoman umum gerakan PKK, administrasi PKK serta cara pembuatan profil dan laporan. “Ada beberapa materi yang akan disampaikan pada orlat kali ini dengan menghadirkan narasumber dari BPMD dan TP PKK Kabupaten Tabanan,” pungkasnya. W-004 *
NEGARA- Fajar Bali Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Negara berjanji makin genjar menangani kasus dugaan korupsi pada perjalanan dinas, yang juga melibatkan Mantan Bupati I Gede Winasa. Dalam
rencananya, pihak Kejari Negara akan melakukana ekpose kasus perjalanan dinas di BPK RI, Rabu (7/5). Tetapi, jadwal untuk ekspose di BPK RI direncanakan tanggal 20 Mei mendatang. Menurut Kajari Negara, Teguh Subroto yang dihubungi Selasa (6/5), dari ekspose tersebut, maka akan dapat diketahui cara menghitung kerugian Negara. Bila telah diketahui, maka akan dapat jadi dasar, untuk memeriksa Mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa dan pihak lainnya yang terkait dengan kasus ini. Sementara ini, Winasa masih ditahan di Rutan Negara, dalam kasus penyimpangan pengadaan mesin pabrik pengolahan kom-
pos. Dalam kasus ini, pihaknya belum pernah melakukan pemeriksaan terhadap Winasa. Karena selama dipanggil dalam kasus ini, Winasa selalu tak hadir. Dalam kasus ini juga pihak Kejari Negara, sudah memeriksa belasan saksi. Pihaknya belum menetapkan Winasa sebagai tersangka, karena belum pernah melakukan pemeriksaan terhadap Winasa. Setelah kasus ini diekspose di BPK, baru akan jelas. Pihaknya juga masih melakukan penelusuran siapa yang sebenarnya membuat laporan pertanggungjawabannya. Kasus ini merupakan manipulasi perjalanan dinas. W-003
FB/Agus
Kejari Negara Kebut Kasus Perjalanan Dinas
Wakil Bupati Buleleng menyalami seorang anak dalam pelaksanaan penilaian kelurahan Paket Agung
k o j o P Desa
FB/Agus
Beberapa kegiatan yang diselenggarakan saat pelaksanaan Festival Budaya di Surabaya
Buleleng Belajar Festival Budaya di Surabaya Undangan khusus dari Walikota Surabaya kepada Pemkab Buleleng serangkaian HUT Kota Surabaya dimanfaatkan dengan baik Pemkab Buleleng. Tampak hadir Bupati Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati Nyoman Sutjidra, Kepala Bappeda Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa,M.Pd, dan Ka-Disbudpar Buleleng serta tim kreatif Pemkab Buleleng. Selama 2 hari di Kota Pahlawan, dimanfaatkan untuk menggali informasi tentang pelaksanaan parade budaya kota surabaya. Beberapa event di kota pahlawan tak luput dari pengamatannya. Sebut saja Pasar Malam Tjap Toendjoengan di Food Festival yang menampilkan ragam kuliner khas Kota Surabaya dan Indonesia, Pasar malam dengan perpaduan aneka pertunjukan seni daerah yang identik dengan acara hiburan rakyat. Surabaya Shopping Festival, Parade Budaya dan Bunga hias. Bahkan dalam undangan HUT Kota Surabaya itu juga dimanfaatkan untuk belajar beberapa kegiatan yang diselenggarakan di kawasan itu oleh pemerintah kabupaten buleleng. W-008
Tim Penilai Petani Berprestasi Turun ke Tabanan
TABANAN-Fajar Bali Tim penilai petani berprestasi provinsi Bali, turun ke Tabanan guna melakukan penilaian terhadap para calon penerima penghargaan petani, penyuluh serta gapoktan terbaik. Penilaian dan verifikasi dari tim provinsi itu digelar di Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Baturiti, Selasa (6/5) kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten II Setda Kabupaten Tabanan Wayan Miarsana, Kepala Bapeluh Kabupaten Tabanan Nyoman Sunarta, Camat Baturiti Putu Adi Supraja, Kepala Biro Ekbang Provinsi Bali Komang Artajaya selaku Ketua Tim penilai serta rombongan. Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Wayan Miarsana menyatakan apresiasinya kepada calon penerima penghargaan dari pemerintah pusat kepada petani, penyuluh, kelembagaan petani dan kelembagaan penyuluhan karena pemberian penghargaan merupakan salah satu metode pembinaan bagi para petani maupun penyuluh untuk mewujudkan petani yang tangguh dan profesional dalam mensukseskan program pembangunan pertanian dalam arti luas. “Kegiatan ini sangat sejalan dengan suasana dan kondisi daerah kita yang sedang giat-giatnya menggelorakan pembangunan di bidang pertanian,” ujarnya. Pihaknya menambahkan keunggulan potensi pertanian Tabanan mulai dirasakan oleh berbagai komponen industri pertanian termasuk industri pariwisata seperti beras merah, kakao, sayuran dan hasil perikanan yang tidak kalah bagus adalah udang lobster dan berbagai jenis ikan air tawar. ”Kita mulai membangun infrastruktur pertanian secara bertahap dan memberikan bimbingan teknis secara kontinyu agar mampu meningkatkan posisi tawar para petani kita serta dapat mengelola usaha taninya dengan efektif dan efisien serta berorientasi agribisnis,” imbuhnya. Pihaknya memberikan penghargaan serta apresiasi kepada kementerian pertanian yang telah melaksanakan kegiatan ini seraya berharap penghargaan ini mampu memotivasi para petani maupun penyluh kita di Tabanan untuk memberikan sesuatu yang maksimal bagi perkembangan khususnya di Tabanan. Sementara Komang Artajaya dalam kesempatan tersebut mengatakan, tujuan kegiatan ini bukan sekedar menjadi juara namun lebih memotivasi para petani kita untuk lebih menggiatkan pertanian, mengingat potensi pertanian saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat. “Kami berharap para peserta bisa mengimplementasikan kemampuannya di bidang pertanian serta menyalurkan kepada para petani kita, agar para petani bangga dengan profesinya,” ujarnya. Calon penerima penghargaan antara lain, I Nyoman Suweca sebagai calon Petani berprestasi, Gapoktan Mekar Sari sebagai calon Gapoktan beprestasi, Baiq Winarni sebagai Penyuluh PNS teladan dan Hardiman Marzuki sebagai calon penyuluh swadaya teladan. W-004
Artha-Kembang Tinjau Gang Hotmik NEGARA- Fajar Bali Sejumlah jalan di ganggang dalam perkotaan di Negara, sudah mulai diperbaiki dengan diaspal hotmik. Untuk menyusuri kondisi sejumlah gang berhotmik, Bupati Jembrana Putu Artha dan Wakilnya, Made Kembang Hartawan mengayuh sepeda gayung. Artha berharap gang yang telah dihotmik agar warga disekitar gang untuk bersama-sama memelihara dengan baik. Disamping Artha mengajak warga disekitarnya untuk bergotong royong memperbaiki selokan yang tersumbat dan membersihkan dari lim-
bah rumah tangga. Wa b u p Ke m b a n g H a r tawan menambahkan apabila seluruh gang telah dihotmik, kedepan direncanakan gang-gang tersebut dilombakan. Pihaknya akan memberikan kategori dalam lomba tersebut, seperti kategori gang terbersih, terasri dan kategori lainnya. P ro g ra m G a n g H o t m i k yang dilakukan Pemkab Jembrana, merupakan salah satu program peningkatan kapasitas infrastruktur. Jika sebelumya aspal hotmik lebih banyak menyasar jalan-jalan kabupaten, maka tahun 2014 ini selain pro-
g ra m j a l a n h o t m i k te t a p dilakukan, gang-gang yang ada di perkotaan juga diaspal hotmik. Pada anggaran tahun 2014, sejumlah gang di dalam kota sepanjang 73 ruas dihotmik. Gang yang akan mendapatkan hotmik, mul a i da ri u ku ra n ga n g 1 , 7 Meter, sedangkan ukurannya dibawah 1,7 gang tersebut diredymik atau dibeton. Kekurangan anggaran untuk meng-hotmik gang akan dib a ha s da l a m An g ga ra n Perubahan 2014 ini. Sehingga Tahun 2016 awal, semua gang perkotaan semuanya tuntas dihotmik. W-003 Layouter: Soma
PENDIDIKAN
6
FAJA R BALI
Rabu, 7 Mei 2014, Tahun XIV
Lulusan SMK Harus Siap Berwirausaha TABANAN-Fajar Bali SMPN 1 Tabanan merasa optimis mampu meluluskan semua siswanya yang mengikuti Ujian Nasional tahun ini. Rasa optimistis itu diungkapkan oleh Kepala SMPN 1 Tabanan Dewa Nyoman Sarjana, Selasa (6/5) kemarin. Sarjana mengatakan, berbagai persiapan diikuti oleh siswa kelas III dalam rangkat menghadapi Ujian Nasional (UN). Dengan persiapan yang matang, ia meyakini sebanyak 261 siswa SMPN 1 Tabanan yang mengikuti UN lulus dengan baik. “Berkaca dari pengalaman tahun lalu target kami semua peserta lulus,” tandasnya. Meskipun rata nilai kelulusan untuk empat mata pelajaran yang diujikan 8,56 pihaknya tetap optimis seluruh siswa mampu meraih nilai tersebut. Dikatakan untuk menghadapi pelaksanaan UN tahun ini telah dilakukan beberapa persiapan seperti memberikan les tambahan kepada siswa agar siswa lebih mantap mengikuti pelaksanaan UN. “Kami memberikan les tambahan kepada siswa agar mereka bisa mengikuti UN dengan lebih optimal. Mudah-mudahan lulusan sekolah kami nantinya bisa diterima di SMA favorit, dan nantinya bisa menjadi anak berprestasi yang membanggakan,” imbuhnya. W-004
Siswa Kelas XII SMK PGRI 4 Denpasar Dilepas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Denpasar, Ir. IGN Edy Mulya, M.Si. mengatakan, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus berpegang pada triple angle. Triple angle tersebut yakni, siap menjadi calon wirausahawan, siap memasuki dunia industri serta setiap melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.
DENPASAR-Fajar Bali Pernyataan itu disampaikan Edy Mulya pada pelepasan 338 siswa kelas XII SMK PGRI 4 Denpasar di Hotel Nirmala, Selasa (6/5). Siswa kelas XII sejumlah itu dilepas Kepala SMK PGRI 4 Denpasar, Drs. I Ketut Suarya, M.Pd. Turut hadir pada pelepasan itu, Komite Sekolah Drs. IGN Wiadnyana, MM.M.Pd. beberapa kepala sekolah SMK, dan pejabat PPLP PGRI Kota Denpasar.
Sebagai sekolah kejuruan, demikian Edy Mulya menambahkan, SMK PGRI 4 Denpasar harus mampu mencetak tenaga-tenaga wirausaha, sebagaimana tujuan didirikannya sekolah ini. “Saya harapkan lulusan SMK PGRI 4 Denpasar bisa mandiri,” harapnya. Pada kesempatan itu, Kepala SMK PGRI 4 Denpasar I Ketut Suarya mengemukakan, SMK PGRI 4 merupakan salah satu SMK yang lahir dalam rangka menyongsong era globalisasi. Era globalisasi sangat diperlukan SDM yang memiliki kompetensi yang mampu bersaing dengan dunia luar. Oleh karena itu, institusi ini juga telah mempersiapkan siswa agar mampu berkompetitif di dunia global yang didukung tenaga pengajar yang profesional dan berkompetitif, sarana dan prasarana yang memadai, termasuk laboratorium bertaraf hotel bintang lima. SMK PGRI 4 memiliki program studi (prodi) keahlian pariwisata dan teknik komputer. Khusus
FB/BLAS
SMPN 1 Tabanan Optimis Luluskan Semua Siswanya
Kadisdikpora Denpasar IGN Edy Mulya didampingi Komite Sekolah IGN Wiadnyana dan Kepala SMK PGRI 4 Denpasar I Ketut Suarya serta pejabat lainnya. prodi keahlian pariwisata terdiri dari, akomodasi perhotelan dan jasa boga. Sedangkan teknik komputer yakni multimedia. Siswa kelas XII untuk tahun ajaran 2013/2014 kata Suarya, terdapat yang melanjutkan studi ke Politeknik 50 orang , Universitas Udayana (Unud) 50 orang, dan Universitas Pendidikan Genesa (Undiksa) 50 orang.
Selain itu, ke Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom ) Bali 25 orang, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Indonesia (Stiki) 25 orang , Monarch 25 orang, dan perguruan tinggi lainnya 10 orang. Yang bekerja baik di hotel dan restoran, villa serta lainnya 100 orang serta rumah produksi 53 orang. Suarya mengharapkan, seluruh
Seminar UKM KMSPAN
siswa yang dilepas agar mampu bersaing di dunia usaha dan dunia industri (dudi), sehingga berguna bagi masyarakat, nusa dan bangsa sesuai dengan skill yang dimiliki. Namun diingatkan, ketika bekerja di dudi atau job siker harus tekun, jangan gengsi, disiplin dan semangat, membuka lapangan kerja atau job maker , serta jangan lupa almamater. W-001
Pemimpin Penentu Organisasi DENPASAR-Fajar Bali IKIP PGRI Bali memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Mahasiswa Peduli Aids dan Narkoba (KMSPAN). Bertolak dari UKM tersebut, maka IKIP
APRIL 2014
PGRI Bali menggelar seminar sehari di kampus tersebut, barubaru ini. Seminar KMPAN dibuka Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I Made Suarta, SH.M.Hum. Hadir pada ke-
sempatan itu Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Dr. IGB Arthanegara, SH.M.Pd. MH serta sejumlah pejabat dan mahasiswa di lingkungan IKIP PGRI Bali. Pada seminar itu Suarta men-
I Made Suarta
607/III/BLAS
708/IV/BLAS
532/II/BLAS
FB/BLAS
getengahkan judul makalah, “ Pemimpin dan Kepemimpinan Bali: Perspektif Pendidikan Karakter Berbasis Budaya”. Judul yang disajikan Suarta sangat tepat, karena Bali sejak awal telah diperkuat dengan karakter budaya yang dikenal dengan keramahtamahannya. Suarta menyampaikan, pemimpin merupakan faktor kritis yang dapat menentukan maju mundurnya organisasi. Apapun bentuk oraganisasinya, pasti memerlukan seorang pemimpin. Sebaliknya pemimpin tidak aka ada artinya jika tidak ada orang/ sekelompok orang yang dipimpin. Pemimpin atau leader adalah orangnya, sedangkan kepemimpinan atau leadership adalah kegiatannya. Selain itu pendidikan karakter berbasis budaya, karena karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. “Ciri khas tersebut ,asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu dan merupakan mesin pendorong bagaimana seseorang bertindak, bersikap, berujar dan merespon sesuatu. Ciri khas ini yang diingat oleh orang lain,” tandas Suarta. Orang yang memiliki karakter yang kuat, akan memiliki momentum untuk mencapai tujuan. Sedangkan karakter adalah kualitas atau kekuatan mental/moral/ akhlak/budi pekerti individu yang merupkan kepribadian khusus yang menjadi pendorong dan penggerak serta membedakan dengan individu lainnya. Menurut Suarta, strategi dalam pendidikan karakter dapat dilakukan melaui sikap. Sikap tersebut, keteladanan yakni memiliki kontribusi yang sangat besar dalam mendidik karakter. Penanaman disiplin, banyak orang sukses karena menegakkan disiplin. Kurang disiplin dapat melemahkan motivasi. Selain itu juga pembiasaan yakni terbentuknya karakter memerlukan proses yang lama dan terus menerus. Oleh karena itu, tambah Suarta, sejak dini harus ditanamkan pendidikan karakter, dan guru serta orangtua harus menjadi teladan, karena anak akan meniru prilaku guru dan orangtua. Selanjutnya Suarta menguraikan, seorang pemimpin harus memiliki 4 kecerdasan. Keempat kecerdasan itu adalah, kecerdasan spiritual yakni berperilaku religius, rajin sembahyang (restu), tatwam asi, trikarya parisuda dan tri hita karana. W-001 Layouter: Wiadnyana
EKONOMI
FAJA R BALI
Rabu, 7 Mei 2014, Tahun XIV
7
Perekonomian Bali Tumbuh Minus
Tingkat Hunian Hotel Meningkat DENPASAR - Fajar Bali Dari data yang diperoleh di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali pada Maret 2014 lalu, tingkat penghunian kamar (TPK) baik di hotel berbintang maupun non bintang mengalami kenaikan. Tercatat, TPK di hotel berbintang naik sebesar 0,74 poin dan hotel non bintang naik 0,84 poin. Kepala BPS Provinsi Bali Panusunan Siregar mengatakan, TPK di hotel berbintang di bulan Maret 2014 yakni 59,87 persen dari yang sebelumnya di bulan Februari sebesar 59,13 persen. Sedangkan, TPK di hotel non bintang pada Maret 2014 sebanyak 26,78 persen. Angka ini naik dibandingkan bulan sebelumnya, Februari 2014 yang dimana sebesar 25,94 persen. “Di bulan Maret 2014, TPK baik hotel bintang maupun non bintang mengalami peningkatan,” sebut Panusunan di Denpasar belum lama ini. Panusunan melanjutkan, daerah dengan TPK tertinggi adalah Kota Denpasar sebesar 70,27 persen disusul kemudian Kabupaten Tabanan 61,19 persen, Kabupaten Badung 58,29 persen, Kabupaten Gianyar 49,18 persen, Kabupaten Buleleng 44,82 persen dan Kabupaten Karangasem 39,59 persen. Dibandingkan dengan bulan Februari 2014 tambah Panusunan, TPK daerah Badung, Karangasem, Buleleng dan Kota Denpasar mengalami peningkatan dengan persentase masing - masing adalah 3,72 poin, 7,35 poin, 5,38 poin dan 0,07 poin. Sementara, Tabanan dan Gianyar bebernya mengalami penurunan TPK dengan persentase masing - masing sebesar 13,19 poin dan 1,89 poin. Sementara itu, TPK di hotel non bintang tertinggi terjadi di Kabupaten Badung dengan besaran 45,80 persen dan terendah di Kabupaten Bangli dengan 9,14 persen. Sementara, TPK hotel non bintang lainnya yakni Jembrana 12,12 persen, Tabanan 20,80 persen, Gianyar 27,33 persen, Klungkung 44,68 persen, Karangasem 18,74 persen, Buleleng 18,86 persen dan Denpasar 21,83 persen. W- 011
Ekonomi Bali di tahun 2013 lalu tercatat mengalami perlambatan. Bila dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Bali di tahun 2013 mencapai 6,05 persen. Angka ini jauh di bawah kondisi ekonomi Bali di 2012 yang tercatat mencapai 6,65 persen.
DENPASAR-Fajar Bali Berdasarkan data yang diperoleh di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di 2013 menunjukkan bahwa lebih dari 65 persen perekonomian Pulau Dewata dipengaruhi oleh sektor pariwisata seperti sektor perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta jasa - jasa. Sementara, sebanyak 80 persen dipengaruhi oleh ekspor. Produksi yang dihasilkan perusahaan atau industri mikro dan kecil (IMK) pada triwulan I 2014 berkontraksi minus 2,65 persen secara quarter to quarter (qoq) jika dibandingkan triwulan IV 2013 lalu. Namun sebaliknya, jika dilihat secara periode tahunan (year on year/ yoy), IMK Bali justru tumbuh positif sebesar 10,94 persen jika dibandingkan triwulan yang sama di tahun sebelumnya. Bahkan, angka pertumbuhan IMK Bali pada triwulan ini jauh lebih tinggi dari angka nasional yang hanya mencapai 4,41 persen. Kepala BPS Provinsi Bali Panusunan Siregar menyatakan, di balik menurunnya kontribusi sektor primer (pertanian) terhadap PDRB dimana salah satunya ditandai terjadinya alih fungsi
Harga Gabah Bali Turun
Produksi hasil industri olahan maupun kerajinan Bali seperti bambu dan ukiran patung khas Bali memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Bali.
lahan atau konversi lahan sawah ke lahan bukan sawah atau lahan bukan pertanian membuat eksistensi sektor industri manufaktur di Bali menjadi kian penting. “Di mata wisatawan mancanegara (wisman), produk hasil industri olahan maupun kerajinan Bali seperti anyaman bambu, ukiran patung khas Bali, perak, tenun songket, pakaian jadi sangat diminati,” jelasnya di Denpasar belum lama ini. Tidak hanya itu, Panusunan menambahkan bahwa akselerasi pertumbuhan sektor industri manufaktur di Bali saat ini sudah berada di atas laju pertumbuhan
ekonomi Bali. Dari data PDRB yang ada lanjutnya, pertumbuhan sektor industri manufaktur Bali mampu mencapai 6,75 persen sedangkan pertumbuhan ekonomi Bali sebesar 6,05 persen. “Ke depan, sejumlah langkah dan terobosan tetap diperlukan untuk mengangkat pertumbuhan sektor industri manufaktur Bali lebih baik lagi. Apalagi, integrasi pasar modal menghadapkan usaha industri mikro dan kecil pada persaingan global pula,” beber Panusunan. Panusunan memaparkan, sektor industri manufaktur Bali
memiliki share (kontribusi) terhadap PDRB Bali sebesar 8,72 persen di 2013. Angka ini katanya, sedikit lebih rendah dibandingkan dari 2012 yang dimana mencapai 8,90 persen. Sementara, kalau melihat value added (nilai tambah) yang tercipta pada industri manufaktur senilai Rp 8,24 triliun. Angka ini masih jauh lebih kecil atau 1/3 kali lipat lebih jika dibandingkan capaian value added yang diciptakan oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran yang dimana senilai Rp 28,26 triliun. “Rendahnya value added
yang dicapai ini serta masih kecilnya peranan sektor industri manufaktur di Bali disebabkan semata - mata karena Bali tidak memiliki sumber daya alam yang bisa dieksplorasi,” kata Panusunan. Kendati demikian terang Panusunan, keberlangsungan sektor industri manufaktur sebagai salah satu penggerak ekonomi dan penunjang industri pariwisata Bali haruslah dipertahankan. Hal ini dikarenakan, sektor ini merupakan penghubung antara sektor pertanian dan sektor yang berbasis pariwisata (services sector). W- 011
yang ditawarkan mulai dari Rp 40 ribu sampai Rp 150 ribu per picis. Dengan melihat masih banyaknya peminat baju batik Pekalongan ini Muslih mengatakan, untuk pengiriman model dan desain baju batik yang ditawarkan di tokonya biasanya tidak dapat dipastikan. “Peminat baju batik Pekalongan dapat dikatakan hampir dari semua kalangan konsumen di Denpasar,” ungkapnya. Hal yang sama juga disampaikan pengelola toko Sari Batik Jl. Wr. Supratman, Aril Ilham. Ia menyampaikan, warna yang diminati konsumen untuk batik Pekalongan adalah warna merah marun dengan desain baju yang tidak terlalu ramai atau dengan kata lain, desain yang sedikit kalem. “Untuk saat ini produk baju batik Pekalongan masih diminati dengan pilihan warna tertentu dan harga yang tidak terlalu mahal,” jelasnya.M-004
DENPASAR-Fajar Bali Kembali beberapa sarana yang berkaitan dengan hari Raya Galungan mengalami peningkatan volume pembelian. Seperti sarana yang tidak bisa dipisahkan dari prosesi pelaksanaan upakara di Bali yaitu Dupa, belakangan ini sudah mengalami peningkatan penjualan dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya. “Memasuki bulan ini saya rasa penjualan dupa harum sudah mulai ramai dicari konsumen di Kota Denpasar khususnya,” papar pemilik salah satu toko dupa di Jl. Katrangan, pasar Tradisional Tapean, Denpasar, Bu Dayu, Selasa (6/5). Dikatakan, hampir semua jenis dupa yang ditawarkan di toko miliknya diminati pasar, baik dupa harum yang diimpor (India dan Cina) maupun dupa buatan lokal. Sedangkan untuk dupa harum yang paling diminati konsumen menurutnya adalah dupa harum
dengan ukuran besar dengan berat mulai dari 1 Kg sampai dengan 2 Kg. “Untuk jenis dupa harum yang diminati pasar saat ini adalah buatan dalam maupun luar negeri dengan jumlah dan berat dupa tertentu,” ungkapnya. Dilanjutkan, untuk harga yang paling diminati pasar saat ini mulai dari Rp 70 ribu sampai dengan dupa ukuran kecil kisaran harga Rp 4 ribu. Untuk jumlah dupa buatan lokal maupun impor yang terjual perharinya tidak dapat dipastikan, karena dia sendiri tidak pernah menghitung secara rinci. “Untuk harga dupa harum yang paling diminati pasar saat ini mulai dari Rp 4 ribu sampai Rp 70 ribu dengan penjualan perhari dapat dikatakan meningkat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” jelasnya. I Nengah Ariati, yang juga penjual dupa di toko yang
diberi nama Ongkara miliknya Jl. Hayam Wuruk, Denpasar menyampaikan hal yang sama. Penjualan dupa harum baik dupa harum buatan lokal maupun impor memasuki bulan ini mengalami peningkatan. Di toko milik Ariati berbagai jenis dupa harum ditawarkan kepada konsumen mulai dari harga seribu sampai Rp 100 ribu per bungkusnya. Dupa tersebut diambil dari agenagen yang ada di sekitar Kota Denpasar. M-004
Batik Pekalongan Diminati Pasar
DENPASAR-Fajar Bali Batik Pekalongan saat ini masih diminati para konsumen di Kota Denpasar dengan penjualan perhari kurang lebih lima sampai sepuluh pecis baju bermotif batik pekalongan. Desain batik yang paling diminati saat ini adalah desain bunga dengan bentuk baju lengan pendek untuk baju batik cowok. Sedangkan ukuran baju batik pekalongan tiga perempat bagi desain cewek. “Penjualan baju batik Pekalongan cukup lumayan. Setiap hari ada saja pengujung yang datang untuk membeli satu atau dua picis baju,”papar Pemilik Toko Yogaya Jl. Hayam Wuruk, Denpasar, Muslih, Selasa (6/5). Dikatakan, peminat dari baju batik Pekalongan saat ini hapir dari semua golongan masyarakat mulai yang muda sampai tua, dari mahasiswa sampai karyawan swasta dengan harga
mesin cuci dengan kapasitas dua kali lipat dari pabrik sebelumnya,” ungkap Fumihiro Irie selaku President Director SEID. Fumihiro Irie menjelaskan, keberhasilan Sharp meraih berbagai penghargaan tersebut tak lepas dari keunggulan produknya yang bersifat local fit dan mengusung konsep one-of-a kind technology yang hanya dimiliki oleh Sharp. Selain itu, didukung pula oleh Sharp DNA yang menjadi latar belakang penciptaan produk-produk Sharp untuk membuat produk yang selalu ingin ditiru. iDEA Rumah Awards 2014 yang dianugerahkan pada 17 April 2014 lalu ini merupakan penghargaan Reader’s Choice gelaran majalah IDEA dan Tabloid Rumah kepada merekmerek pilihan pembaca. Merek pilihan ini didapat melalui survei yang dilakukan selama tiga bulan, sejak Januari-Maret 2014 untuk tiga puluh kategori dan 979 merek kepada total 4.915 responden. Ada dua penilaian yang digunakan dalam survei ini, yaitu Top of Mind dan Last Usage. Para pemenang adalah merek yang berada di urutan tiga teratas dan mendapat nilai indeks lebih dari 10 persen. Sementara itu, SBBI dan JBBI
DENPASAR - Fajar Bali Harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani pada April 2014 rata - rata mengalami penurunan. Tercatat, penurunan hingga mencapai 9,24 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang dimana pada April 2014 ada di kisaran Rp 3.600an perkilogram (/Kg) dari yang sebelumnya di kisaran Rp 3.900an/Kg. Tak hanya di tingkat petani, penurunan GKP juga terjadi di tingkat penggilingan dengan besaran hingga 9,08 persen dari Rp 4.066/Kg menjadi Rp 3.697/Kg. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, transaksi GKP dengan harga tertinggi di tingkat petani terjadi di Kabupaten Karangasem sebesar Rp 4.322/Kg dengan varietas Ciherang. Sementara, harga terendah terjadi di Kabupaten Buleleng dengan harga Rp 3.400/Kg. Kepala BPS Bali Panusunan Siregar menyatakan, pada umumnya petani produsen gabah di Bali menjual gabah dalam bentuk GKP dengan 18,13 persen kualitas rendah. “Kualitas rendah ini dengan kadar air di atas 25 persen atau kadar hampa di atas 10 persen,” ujarnya di Denpasar belum lama ini. W- 011
Penjualan Dupa Harum Melonjak
Sharp Sabet iDEA Rumah Award, SBBI, dan JBBI 2014
JAKARTA-Fajar Bali Tahun 2014 kembali menjadi tahun bertabur prestasi membanggakan bagi PT Sharp Electronics Indonesia (SEID). Tak tanggung-tanggung, SEID tahun ini mempertahankan posisinya sebagai perusahaan penyedia produk terbaik menurut konsumen dengan meraih tiga penghargaan bergengsi sebagai merek terfavorit, yaitu iDEA Rumah Awards 2014 untuk kategori mesin cuci, lemari es, dan pendingin ruangan (AC), serta Solo Best Brand Index (SBBI) 2014 dan Jogja Best Brand Index (JBBI) 2014 untuk kategori lemari es dan CRT TV. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa produk-produk Sharp masih mendapatkan tempat di hati konsumen setianya di Indonesia. “Terima kasih setinggi-tingginya atas dukungan dan kepercayaan para konsumen sehingga tahun ini Sharp kembali berhasil mempertahankan prestasi tersebut. Pencapaian ini akan semakin memacu motivasi kami untuk senantiasa menghadirkan produk-produk berkualitas terbaik dan terus berinovasi sesuai kebutuhan konsumen Indonesia, terutama dengan penambahan pabrik baru kami di Karawang yang memproduksi kulkas dan
Turunnya harga gabah membuat petani gigit jari.
yang malam penganugerahannya dihelat pada 16 April 2014 lalu diklaim sebagai salah satu ajang pembuktian merek-merek bergengsi di Solo dan Jogja. Hasil dari SBBI dan JBBI masih menjadi parameter pemegang merek untuk menilai pasar yang ada di Solo dan Jogja. Riset SBBI dan JBBI dilakukan lewat kerja sama lembaga survei independen Optima Solusi Indonesia (OPSI) Jakarta dan Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS, Solo. Survei dilakukan dengan melibatkan 2.200 konsumen di Solo dan Jogja dari berbagai kalangan kelas konsumen, yakni kelas A, B, dan C. Beberapa variabel yang digunakan dalam riset mencakup Top of Mind Brand, Top of Mind Ads (iklan), persepsi kualitas, kepercayaan terhadap iklan, kualifikasi ramah lingkungan, keaktifan brand dalam kegiatan sosial, loyalitas dan kepuasan konsumen, serta masih banyak lagi. Dari survey tersebut, terpilih 134 merek terbaik pilihan masyarakat Solo-Jogja untuk menerima penghargaan SBBI dan JBBI. “Kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada segenap masyarakat Solo dan
Jogja yang tetap memberikan loyalitas dan kesetiaannya pada Sharp. Kami terus berusaha untuk menjadi solusi masyarakat akan terknologi terdepan yang senantiasa memahami kebutuhan masyarakat,” jelas Fumihiro Irie. Sebelumnya, awal tahun 2014 lalu, Sharp juga berhasil meraih Top Brand Award 2014 untuk empat kategori, yaitu produk televisi, mesin cuci, kulkas, dan AC untuk ke-11 kalinya sejak penghargaan tersebut kali pertama digelar pada tahun 2003. Tiga parameter yang digunakan dalam survey tersebut adalah Top of Mind Share, yaitu merek-merek yang menempati urutan pertama di benak konsumen; Top of Market Share yang diperoleh dari last used brand; Top of Commitment Share yang diperoleh dari future intention dan menunjukkan loyalitas merek. Penghargaan Top Brand diberikan kepada merek-merek dalam kategori produk tertentu yang memenuhi dua kriteria, yaitu merek-merek yang memperoleh Top Brand Index minimum 10 persen dan merek-merek yang menurut hasil survey berada dalam posisi tiga besar dalam kategori produknya.RL
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI KEPMENDIKNAS NO. 58/D/O/2005
1. Program S1 Keperawatan No. : 923/D/T/2007 2. Program D III Keperawatan No. : 924/D/T/2007 3. Program D III Kebidanan No. : 3039/D/T/2007 MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2014/2015 JALUR PMDK UNTUK : PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS (S1 KEPERAWATAN NERS) PROGRAM D III KEPERAWATAN (AKADEMIK KEPERAWATAN) PROGRAM D III KEBIDANAN (AKADEMI KEBIDANAN) PERSYARATAN : 1. Untuk Program Sarjana (S1) Keperawatan Ners a. Lulusan SMA Jurusan IPA b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan 2. Program Diploma III Keperawatan a. Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan 3. Program Diploma III Kebidanan a. Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan c. Khusus untuk D III Kebidanan hanya menerima perempuan saja 4. Persyaratan Administrasi: a. Fotocopy raport Semester I s.d V yang telah dilegalisir sebanyak 2 rangkap b. Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah masing-masing c. Membawa raport asli d. Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (berwarna/ hitam putih) e. Usia maksimal 26 tahun f. Tinggi badan sekurang-kurangnya 1) Pria = 155 cm 2) Wanita = 150 cm 5. Jadwal Pendaftaran : a. Tanggal : 15 Januari s/d 14 April 2014 b. Tempat : Kampus II STIKES Bali (Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar) c. Waktu : Pkl. 08.30 – 12.30 Wita 6. Biaya Pendaftaran : a. Program S1 Keperawatan b. Program Diploma c. Pilihan 2 Program Studi
: Rp. 300.000 : Rp. 250.000 : Rp. 500.000
7. Fasilitas : a. Gedung milik sendiri b. Laboratorium Keperawatan dan Kebidanan c. Laboratorium Biomedik d. Laboratorium Bahasa Inggris e. Lab Komputer & Internet Hotspot 24 Jam f. Perpustakaan Digital g. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan, sedangkan bagi mahasiswa putri S1 Keperawatan Ners dan D III Kebidanan disesuaikan dengan kapasitas asrama) h. Parkir luas, photocopy center & kantin i. Telah melakukan pertukaran mahasiswa dan dosen dengan BCNNV Thailand, Saint Louis College Thailand dan Curtin University of Technology Australia j. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang Bina Mandiri Asean untuk penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. k. Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri Pengumuman Hasil PMDK tanggal: 21 April 2014 8. Untuk Pendaftaran Jalur Reguler & Konversi melalui Tes Tulis : Dimulai tanggal 21 April s/d 12 Juli 2014 9. Informasi lebih lanjut : a. Telp. : (0361) 895 6208 b. Website : www.Stikes-Bali.ac.id Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001
Layouter: Zohra
8
RABU, 7 MEI 2014 | TAHUN XIV
Wujudkan Kota Niaga, Klungkung Berguru ke Makassar pat kami,” jelas Suwirta. Bupati Suwirta yang didampingi Kadisperindagkop UKM Dharma Suyasa menyebutkan bahwa dengan belajar di Kota Makassar akan memulainya dengan merevitalisasi pengelolaan pasar. Selain itu, Pemkab juga akan memperkuat sektor UMKM, sebagai salah satu pondasi dalam menopang terwujudnya kota niaga. “Tujuan utamanya adalah melihat dan belajar di sini (Makassar), mengingat Makassar sudah sukses mewujudkan Kota Niaga terbesar di Indonesia Timur,” jelas Suwirta. Sekkot Makassar Burhanuddin mengatakan masyarakat Kota Makassar hidup dalam
Bupati Suwirta berguru ke Makassar guna mewujudkan Klungkung sebagai Kota Niaga Bali Timur. pluralisme. Dalam tiga tahun terakhir, Makassar mengalami perkembangan cukup pesat. Kini, APBD menembus angka Rp 2,3 triliun. Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Rp 550 mililiar. “Dengan walikota baru nanti, PAD kami targetkan Rp 1 triliun dengan menggenjot sektor pajak,” katanya. Terlebih, pajak saat ini sepenuhnya menjadi ke-
FB/SARJANA
Bangun Eks Galian C, Suwirta Ingin Seperti Losari
Kawasan Pantai Losari yang dibangun dari hasil reklamasi dan dalam pengembangan mencapai 600 hektar. SEMARAPURA-Fajar Bali Dalam upaya mewujudkan Klungkung sebagai Kota Niaga di Bali Timur, Bupati Klungkung didampingi Kadisperindagkop UKM melakukan studi banding ke Kota Makasar, Sulawesi Selatan. Banyak pelajaran yang didapatnya dari studi banding itu. Salah satunya, bupati ingin meniru penataan Pantai Losari untuk diterapkan di Klungkung. Dalam kesempatan berbincang dengan Sekkot Makasar Burhanuddin, Bupati suwirta sempat bertanya, apakah pembangunan kota niaga dan pariwisata melakukan reklamasi di Kawasan Pantai Losari. Suwirta juga menanyakan, bagaimana respon masyarakat terhadap reklamasi. Terhadap pertanyaan itu, Burhannudin menjelaskan bahwa pada awal pelaksa-
naan pembangunan kawasan wisata Pantai Losari mengalami tantangan yang cukup berat. “Pertanyaan dari para pendemo selalu dengan dalih penyelamatan biota laut dengan ekosistemnya,” terang Burhanuddin. Pemkot Makasar juga melakukan penelitian terhadap biota laut yang ada di kawasan tersebut. Namun hasilnya seluruh biota laut yang ada di kawasan tersebut sudah tidak layak konsumsi. “Biota yang ada tidak banyak, umumnya hanya ikan dan kerang saja, itupun sudah tidak layak konsumsi,” terang Burhannudin dihadapan Nyoman Suwirta. D i p a p a r k a n nya b a hwa kerang yang ada di kawasan Losari sudah tidak layak konsumsi. Mengingat kawasan tersebut sangat dekat dengan pelabuhan laut terbesar ke
dua di Indonesia. “Awalnya setiap hari kami di demo, selalu alasannya adalah biota laut, kami juga sudah jelaskan bahwa biota laut tersebut sudah tidak layak hidup di kawasan tersebut dan kalau dikonsumsi beracun, bahkan kepada masyarakat lewat media juga sudah disosialisasikan,” papar mantan Kadis Lingkungan Hidup ini. Dipaparkannya juga bahwa abrasi yag terjadi sudah sedemikian parah, bahwa penyelamatan lingkungan manusia juga tidak kalah pentingnya. Yang menolak menganggap bahwa reklamasi tersebut sebagai binatang yang berahaya, sehingga harus dibunuh. “Namun kita lihat negara-negara maju juga melakukan reklamasi, untuk penyelamatan pantai,” papar Burhanuddin.
Dalam pembahasan dan pelaksanaan reklamasi tersebut, aspek politik juga ikut masuk dan turut campur, sehingga prosesnya menjadi lebih panjang daripada waktu pelaksanaannya, namun kenyataannya saat ini mereka juga menikmati,” jelasnya. Dengan luas total 600 hektar ini, nantinya akan dibangun pusat bisnis dan pemerintahan, kawasan hiburan, hotel hotel kelas dunia yang dilengkapi dengan lapangan golf dengan view ke laut lepas, hampir serupa dengan apa yang dibangun melalui rencana reklamasi pantai utara di Jakarta. Namun setelah reklamasi selesai dan kawasan terbangun tersebut menjadi kawasan pariwisata dan niaga, demo tersebut sudah tidak terjadi lagi. Bahkan Burhannudin menjelaskan bahwa kelompok pendemo tersebut yang pertama mangkal di Pantai Losari. Dengan adanya reklamasi, kawasan tersebut menjadi lebih tertata, pariwisata dan perdagangan menjadi lebih hidup. Sedangkan lahan yang direncanakan untuk reklamasi tersebut mencapai luas sekitar 600 hektar dan sampai saat ini di beberapa titik masih dilakukan pengurugan. D i a ku i nya b a hwa Kot a Makasar saat ini 27% PAD berasal dari sektor jasa, pajak hotel dan restoran. Bahkan ratusan hektar yang kini menjadi Studio Trans TV, adalah hasil dari reklamasi. Termasuk kawasan sekitarnya juga sedang dikembangkan menjadi kawasan perhotelan dan wisata kuliner. W-010
wenangan daerah untuk mengelolanya. Sebagai kota niaga, Makassar mengalami perkembangan cukup pesat. Hal itu tidak terlepas dari terobosan Pemkot mengerjasamakan
pengelolaan asetnya dengan pihak ketiga. “Dengan cara ini, sebagian besar sarana kepentingan umum dibangun oleh pihak ketiga. Cara ini mampu menyerap tenaga kerja lebih cepat, tanpa menggerogoti APBD. Bahkan, setelah terbuka menjadi lahan usaha, Pemkot juga bisa mengenakan pajak,” papar Burhanuddin. Kini, sektor pajak menjadi penyumbang terbesar dalam PAD sebanyak 27 persen, khususnya pajak hotel dan restoran. Makassar juga menggenjot sektor perdagangannya dengan memaksimalkan sektor pengelolaan pasar. Tercatat sejak sepuluh tahun terakhir, pengelolaan pasar dilakukan oleh Perusahaan Daerah (Perusda). Bupati Suwirta, mengatakan Klungkung akan terus berupaya meningkatkan komunikasi dengan Pemkot Makassar. Pihaknya akan secepatnya melakukan revitalisasi pengelolaan pasar. Saat ini Pasar Umum Galiran, yang tercatat sebagai salah satu pasar terbe-
sar di Bali Timur, sudah dapat beroperasi dengan baik. “Sekarang tinggal, pengelolaan Pasar Semarapura. Ini yang sekarang harus dibenahi pengelolaannya,” katanya. Dengan mewujudkan kota niaga, Pemkab juga melakukan penguatan sektor UMKM, untuk menghadapi ancaman perdagangan bebas. “Tingkatkan kemandirian UMKM mendesak dilakukan. Harus diprioritaskan untuk UMKM yang belum siap. Kemandirian UMKM, nantinya dapat mendukung misi menjadikan Klungkung sebagai kota niaga,” tegasnya. Kepala Dinas Koperasi, U K M , Pe r i n d u s t r i a n d a n Perdagangan, Komang Dharma Suyasa, menyampaikan, kiat-kiat untuk menguatkan UMKM sebagai daya dukung program kota niaga, harus diterus digenjot. Dengan pondasi ekonomi yang kuat dan terampil dalam memanfaatkan peluang, maka Bali khususnya Klungkung, siap bersaing menghadapi ancaman perdagangan bebas. W-010
PPI Karangdadi Memprihatinkan
SEMARAPURA-Fajar Bali Kondisi bangunan Pusat Pendaratan Ikan (PPI) di Karangdadi, Desa Kusamba dinilai sudah tidak layak lagi dilanjutkan. Bangunan yang sudah menghabiskan anggaran lebih dari Rp 19 miliar tersebut kondisi fisiknya sudah hancur dan sebagian besar lokasi tersebut sudah kemasukan pasir laut. Hal ini juga mendapat atensi dari Anggota Komisi IV DPR RI dan menyebutkan proyek PPI tersebut tidak bisa dilanjutkan dan proyek tersebut buang-buang uang saja. Bahkan Anggota DPR RI dari Komisi IV yang membidangi Pertanian, Perikanan dan Kelautan sangat terkejut ketika melihat PPI tersebut. Keterkejutan 8 Anggota Komisi IV ini beralasan mengingat kondisi PPI yang dilihatnya sudah sangat memprihatinkan dan tingkat resiko gagalnya lebih tinggi bila dipaksakan berlanjut. Firman Subagyo sangat menyayangkan kondisi PPI yang sudah hancur lebur dan sampai saat ini juga proyek itu belum kelar-kelar. Bahkan didengarnya anggaran yang sudah turun ke PPI mencapai hampir Rp 20 miliar dan ternyata gagal total. “Ini saya sangat prihatin, program dari pemerintah juga menjadi gagal. Juga yang gagal adalah yang bikin studi kelayakannya,” terang Firman Subagyo didampingi Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta dan Wabup Made Kasta. Firman Subagyo juga menyebutkan bahwa anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah pusat menjadi terbuang sia-sia, dan bangunan fisik yang ada saat ini menjadi mubazir. Semestinya
FB/SARJANA
SEMARAPURA-Fajar Bali Rombongan diterima langsung Sekretaris Kota (Sekkot) Makassar Burhanudin di salah satu ruang rapat Kantor Pemkot Makassar, Jumat lalu. Bupati Nyoman Suwirta yang memimpin rombongan itu menyampaikan, Klungkung sebagai kota lintas Bali-Lombok sangat berpotensi menjadi kota niaga. Kota dengan pusat perdagangan, ke depan sangat diperlukan dalam membangun pondasi ekonomi warga. “Melihat Makassar sebagai salah satu kota niaga, Klungkung perlu belajar banyak dari Makassar. Kami perlu mencari wawasan, sehingga bisa kami aplikasikan di tem-
FB/SARJANA
Mewujudkan Klungkung sebagai Kota Niaga terbesar di Bali Timur, Pemkab Klungkung berguru ke Kota Makasar yang dikenal dengan julukan Makasar Kota Niaga. Bahkan Kota Makasar memiliki pelabuhan laut terbesar di Indonesia setelah Surabaya.
PPI Karangdadi kondisi bangunannya kemasukan pasir dan tidak layak dilanjutkan.
menurut Subagyo pada saat perencanaan harus memberikan gambaran yang nyata terhadap dampak ekonomis dan bisa mengikutkan peran serta masyarakat bila bangunan tersebut sudah jadi. “Saya kira analisa pemilihan lokasinya rendah, terbukti dengan kondisi yang terjadi saat ini,” tambah Subagyo. Wakil Ketua Komisi IV ini juga menyebutkan bahwa tingkat keamanan PPI yang di Karangdadi tersebut sangat rendah dan beresiko tinggi terhadap keamanan baik engelola dan masyarakat pengguna PPI itu nantinya. “Dengan kondisi ombak yang tinggi, maka tingkat keamanan ada lokasi ini rendah, maka kita ambil keputusan bahwa sebaiknya di relokasi saja,” harap Subagyo. Diharapkannya lagi agar Pemkab Klungkung bisa memberikan lokasi yang ideal. Pada kesempatan itu, Subagyo juga meminta BPKP agar mengaudit penggunaan anggaran yang telah digelontorkan ke PPI. Disamping akan di audit juga akan dicari siapa yang harus bertanggung jawab terhadap mangkraknya proyek PPI yang telah menel-
Kusamba Menuju ‘Kota Minapolitan’ Terbesar Bali Timur
an puluhan miliar tersebut. “Kalau ada 10 proyek yang gagal tanpa adanya audit, berapa uang negara yang terbuang percuma, saya kira ini harus di audit dan harus dicari siapa yang bertanggung jawab,” tegasnya. Bupati Suwirta yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa proyek PPI tidak akan dipaksakan dilanjutkan. Apalagi kondisinya saat ini sudah tidak mungkin untuk dilanjutkan pengerjaannya. Opsi yang diberikan Suwirta merelokasi PPI tersebut ke tempat yang lebih representatif dan dekat dengan nelayan dan pasar. “Lebih baik menyelamatkan uang negara, daripada dilanjutkan dan ternyata tidak bisa berfungsi,” terang Suwirta. Proyek PPI sejak tahun 2005 tersebut sampai saat ini sudah menghabiskan dana lebih dari Rp 19 miliar, namun karena pengerjaannya multiyears, maka proyek tersebut terkena ancaman gelombang. Beberapa kali bangunan dan tembok penyengker pada proyek tersebut roboh dan kena gempuran ombak. W-010
SEMARAPURA-Fajar Bali Dengan kunjungan anggota DPR RI ke Sentra Pemindangan Ikan Kusamba, Bupati Suwirta menegaskan dengan sungguhsungguh akan menjadikan Kusamba sebagai sentra perdagangan ikan. Bahkan dalam visinya juga menginginkan agar Kusamba menjadi Kota Minapolitan yang terbesar di Bali Timur. Dari kunjungan anggota Komisi IV DPR RI tersebut terungkap bahwa Sentra Pemindangan Ikan Kusamba masih membutuhkan anggaran yang tidak sedikit guna memajukan usaha pemindangan terbesar di Bali Timur ini. Bahkan terungkap anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 15 miliar guna mempercantik usaha pemindangan ini. “Kalau ingin berskala UMKM maka anggaran yang dibutuhkan sedikitnya
sekitar 15 miliar,” jelas Suwirta. Dana sebesar itu akan dipergunakan untuk memperbaiki atap bangunan dan ruang pengolahan. Melengkapi peralatan seperti gas, pallet, keranjang dan box. Selain itu, juga untuk pembangunan gudang garam dan es, perbaikan drainase dan penataan taman dan parkir. “Seperti yang kita lihat, masih banyak yang perlu diperbaiki, termasuk pengolahan limbahnya,” tambah Suwirta lagi. Dijelaskannya lagi, Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang membutuhkan biaya listrik sangat tinggi. IPAL yang dibangun pada tahun 2013 dengan kapasitas 23.000 watt, membutuhkan daya listrik sekitar Rp 9 juta per bulan, sehingga IPAL itu belum dihidupkan sebagai solusi untuk menjawab keluhan terhadap
limbah TPI yang sebelumnya di buang ke laut. “Kalau bayar listriknya dibebankan ke pemerintah, ini akan sulit. Sebaiknya dari peserta pemindangan ini yang bisa dengan mandiri membayar listrik dan limbahnya terkelola,” terang Suwirta. Persoalan lain yang masih menghantui adalah masalah produksi ikan untuk memenuhi operasional pemindangan juga masih minim. Sentra Pemindangan Ikan Kusamba ini hanya mampu memproduksi per harinya rata-rata mencapai 10-15 ton. Sementara kemampuan ikan lokal hanya 2 ton, sehingga, kini untuk memenuhi sisanya TPI mendatangkan ikan beku dari luar Bali. “Hasil tangkapan nelayan kita kurang mencukupi kebutuhan pemindangan, kebutuhannya di pasok dari Jawa atau Lombok,”
FB/SARJANA
Untuk Mempercantik Diperlukan Dana Rp 15 Miliar
Sentra Pemindangan Ikan Kusamba diharapkan menjadi Kota Minapolitan dan kondisi fisik harus dibenahi. ungkapnya lagi. Dengan Sentra Pemindangan ini, sudah mampu menyedot tenaga kerja sekitar 230 orang, hingga menjadi pekerjaan utama bagi masyarakat Kusamba. “Kita juga berharap melalui DPR RI bisa menjembatani ke pusat untuk
mendapatkan anggaran, sehingga potensi Pemindangan Kusamba bisa lebih berkembang. Dari Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo, menyebutkan potensi ekonomi di daerah harus mendapatkan dorongan dari pemerintah
pusat. Dijanjikannya apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Kusamba akan dibawa ke pemerintah pusat. Disisi lain, Komisi IV DPR RI akan lebih mendorong agar pemindangan ikan tersebut menggunakan produksi garam lokal, sehingga dengan menggunakan garam lokal, maka petani garam juga mendapatkan manfaat ekonomi secara langsung. Dijelaskannya lagi, untuk garam industri kebutuhannya bisa diperoleh dari petani lokal. “Bentang laut kita panjang, produksi garamnya juga melimpah, tidak ada alasan kita impor garam,” tambah Firmas Subagyo. Dari data yang ada, produksi garam Klungkung dalam setahun hanya mencapai 44 ton saja. Hasil ini sangat kurang untuk memenuhi pasar garam di Bali. Disisi lain harga garam
luar Bali lebih murah untuk digunakan sebagai bahan campuran untuk pemindangan. Bupati Suwirta juga mengatakan bahwa produksi petani garam akan digenjot, juga agar bisa menghasilkan garam kelas I sampai kelas III untuk memenuhi pasar industri. Sedangkan data untuk pengembangan pengembangan sentra pengolahan ikan ini, sejak tahun 2010 hingga 2014, sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp 5.028.024.000. Dimana dari TP P2HP KKP RI tahun 2010 sebesar Rp 451.220.000, 2011 Rp 758.072.000, 2012 Rp 1.175.000.000, 2013 Rp 1.083.808.000 dan tahun 2014 sebesar Rp 585.482.000. Sementara sisanya berasal dari anggaran APBD II Klungkung tahun 2014 sebesar Rp 974.442.000. W-010 Layouter: Wiadnyana
PARIWARA
FAJA R BALI
Rabu, 7 Mei 2014, Tahun XIV
9
MATAHARI AUTO GALERY NEW HARRIER 2.0 premium NEW ALPHARD 2012 (putih) HARRIER LPrem’07+04 hitam ALPHARD S 2012 putih LowKM
AVANZA G 2010
NEW VELLFIRE 2013 (hitam) H.CRV 2012 MT hitam asli DK
LAND CRUISER BENSIN 2009 (hitam)
VELLFIRE ZG+GS 2.4 AudJpng hitam
NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) WRANGLER 2Pt Sahara’12 F.Opt
237/VII/IGR
Hubnngi :
(0361) 7893104
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
750/IV/IGR
518/I/IGR
STOKIST XAMTHONE
Pusat Penjualan Produk Herbal, Dicari tersedia produk-produk herbal untuk Agen menyembuhkan berbagai macam penyakit kronis : Jantung, Stroke, kangker, HIV, asam urat,Rematik ,asma, dll. Promo khusus Maret-Mei, hanya dengan 99.000 sudah bisa jadi agen. Dengan potensi penghasilan jutaan rupiah/bln, Alamat : Jln. Cok agung Tresna No. 11 Renon, Pin BB 28C73778. Tlp. 081246444265, agen Karangasem : 08214570880, Agen N.Dua : 081353215612, Agen Klungkung : 08123868908, Agen Abiansemal : 0361-8944563
419/XI/AGN
519/I/TTV
517/I/IGR
160/VI/FB/GLH
229/VII/IGR
227/VI/FB/AG
7 018/I/FB/KTR
505/I/KTR
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
736/IV/BGS
Layouter: Wiadnyana
10
POLITIK Duet Prabowo-Ical Terancam di Rapimnas Golkar
FAJA R BALI
Rabu, 7 Mei 2014, Tahun XIV
Menuju
Parlemen Bermodal Rp 10 Juta
Wacana menjadikan Aburizal Bakrie sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto terancam gagal di rapat pimpinan nasional Golkar.
Masih Dipercaya Masyarakat Bali
FB/AGUS
SINGARAJA–Fajar Bali Te r p i l i h m e n j a d i wa k i l rakyat untuk kedua kalinya, Nyoman Sugawa Korry mengaku akan memperjuangkan beberapa kawasan wisata yang belum dijangkau oleh turis mancanegara. Pria berbadan tambun asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar itu berjanji akan memperjuangkan beberapa kawasan w i s a t a ya n g a d a d i b e l a Nyoman Sugawa Korry han utara pulau Bali dengan melakukan tiga terobosan. Pertama, pihaknya mendorong agar pembangunan jalan Baypass Singaraja-Denpasar segera diwujudkan. Hal itu dinilainya sebagai pendorong utama kemajuan wilayah Buleleng. Kemudian yang kedua, pihaknya akan merinci beberapa objek wisata yang perlu dikembangkan dan melakukan promosi dengan bekerjasama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten. Serta terobosan ketiga yang akan dilakukan adalah mengembangkan objek wisata yang berkerakyatan. ”Ke depannya, setelah saya terpilih menjadi anggota dewan untuk kedua kali, tentunya saya harus mampu bekerja dengan maksimal sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi Bali. Seperti halnya dalam pengembangan objek wisata yang ada di beberapa daerah dengan membangun sarana dan prasarana jalan yang merupakan pendukung utama untuk mengangkat daerah itu sendiri,” katanya. Bahkan pria yang mengaku telah menelorkan tiga ranperda inisiatif dewan selama menjabat sebagai anggota DPRD Bali periode 2009-2014, akan melakukan beberapa terobosan untuk melakukan pembenahan ekonomi kerakyatan. Dirinya juga mengaku siap mengemban tugas yang berat menjadi anggota dewan untuk keduakalinya yang diamanatkan oleh masyarakat Bali.”Dipilihnya saya untuk kedua kali tentunya saya tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan itu dengan selalu melakukan perjuangan secara maksimal untuk meningkatkan kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat Bali,” katanya. Lebih jauh dirinya juga mengaku akan menitikberatkan penjuangannya untuk menyusun Perda Wira Usaha yang diharapkan mampu melindungi kepentingan masyarakat Bali dalam bidang usaha. Sehingga masyarakat Bali tidak hanya menjadi penonton namun mampu terlibat secara aktif dalam bidang kewirausahaan di Bali. ”Ke depannya kami juga akan melakukan perjuangan membentuk Perda Wira Usaha untuk masyarakat Bali, agar masyarakat Bali nantinya tidak hanya menjadi penonton para pengusaha luar. Masyarakat Bali agar terlibat dan mampu eksis menjadi pengusaha di wilayahnya sendiri,” jelasnya lagi. W - 008
FB/CAR
I Gede John Darmawan
DENPASAR-Fajar Bali Sesuai tahapan dalam pelaksanaan Pileg 2014, pada Senin 12 Mei mendatang, KPU Kota Denpasar berencana mengumumkan dan menetapkan perolehan suara dan penetapan calon legislatif (caleg) terpilih. Untuk itu, KPU telah mengirimkan surat undangan kepada masingmasing pimpinan partai politik
Bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama bakal calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/5/2014). seharusnya mengembalikan permasalahan ini ke forum rapimnas. Forum nanti yang akan memutuskan langkah politik apa yang sebaiknya ditempuh partai berlambang beringin itu. Keputusan menjadikan Ical sebagai calon presiden adalah keputusan organisasi. Karena itu, lanjut Akbar, setiap peruba-
han yang dilakukan partainya mesti menempuh mekanisme organisasi. Ical bertemu dengan calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Hambalang, Senin (5/5). Pertemuan ini merupakan yang kedua kalinya setelah pekan lalu Prabowo bertandang ke
kediaman Ical. Setelah pertemuan, Ical mengatakan dirinya dan Prabowo bisa bertukar posisi menjadi calon presiden atau calon wakil presiden. Anggota Dewan Pertimbangan Golkar Mahadi Sinambela menuturkan partainya sudah jauh-jauh hari menentukan Ical sebagai calon presiden.
Menurut dia, Ical tak bisa mengubah keputusan sendiri dengan menjadikan diri sebagai calon wakil presiden. Karena itu, Mahadi menuturkan, rapimnas yang akan menentukan perubahan yang dipilih Partai Golkar. “Partai ini bukan milik ketua umum,” kata dia. TP
(parpol) beserta saksinya untuk menghadiri acara penetapan caleg terpilih pada Pileg 9 April lalu. Kepastian penetapan caleg terpilih di Kota Denpasar d i u n g k a p k a n Ke t u a K P U Kota Denpasar, I Gede John Darmawan. “Sesuai tahapan, penetapan perolehan dan penetapan calon terpilih, kami laksanakan tanggal 12 Mei. Masing-masing pimpinan parpol beserta saksi parpol akan kami undang untuk m e nya k s i k a n p e n e t a p a n tersebut. Sedangkan para caleg terpilih hanya akan diberikan surat tembusan saja,” terang John Darmawan, Selasa (6/5) kemarin. Penetapan 12 Mei, lanjut John, sudah sesuai tahapan. Menyusul usainya penetapan di KPU pusat per 9 Mei nanti. “Tidak ada molor. Dari awal kami telah menjadwalkan
penetapan antara tanggal 11 sampai 13 Mei. Dan kini kami memilih tanggal 12. Karena KPU pusat akan menetapkan 9 Mei,” jelasnya. Sebagaiman diketahui, berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara dalam Pileg 9 Apil lalu, partai-partai besar seperti PDI Perjuangan, Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, Hanura, masih mendomiasi perolehan suara. Persaingan ketat meman g terj adi di antara partai yang tembus lima besar di Denpasar tersebut disusul kemudian PKS, dan partai pendatang baru besutan Surya Paloh, NasDem. Pilihan masyarakat di Denpasar mengantarkan partai-partai tersebut (PDI-P, Golkar, Demokrat, Gerindra, Hanura, PKS, dan NasDem) mampu meloloskan kadernya ke kursi dewan. Dari hasil pleno rekapitulasi
perolehan suara untuk DPRD D e n p a s a r, P D I - P m a s i h mendominasi perolehan kursi dewan. PDIP kali ini berhasil meloloskan 18 calegnya ke kursi dewan. Ini berarti ada penambahan satu kursi dari 17 kursi yang dikuasai saat ini. Disusul Partai Golkar dengan 8 kursi. Partai berlambang pohon beringin kehilangan satu kursinya di Pileg kali ini. Dominasi PDIP di Denpasar tak hanya menyebabkan Golkar kehilangan 1 kursi. Kehilangan terbesar justeru dialami Partai Demokrat. Pada pileg kali ini, Demokrat harus rela kebobolan tiga kursi. Dibandingkan pileg lima tahun lalu, Demokrat sukses menyabet 9 kursi, namun pada Pileg kali ini Demokrat hanya kebagian 6 kursi. Prestasi gemilang dan sangat mengejutkan dunia perpolitikan di Kota Denpasar
khususnya, adalah perolehan suara Partai Gerindra naik signifikan. Pada pileg sebelumnya, partai besutan Prabowo Subianto ini hanya berhasil mengantarkan dua kadernya duduk di kursi DPRD Kota Denpasar. Namun pada pileg kali ini raihan kursi Gerindra meningkat di atas 100 persen menjadi 5 kursi. Dengan perolehan ini, berarti partai Gerindra dipastikan bisa membentuk satu fraksi murni di DPRD Denpasar tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Hal serupa juga dialami Partai Hanura. Partai ini berhasil meraup empat kursi. Artinya, partai ini nambah tiga kursi dari perolehan pileg lima tahun lalu. Partai PKS juga berhasil meraih tiga kursi dalam pileg kali ini. Sementara satu partai pendatang baru, yakni NasDem juga berhasil meraih satu kursi. R-004
12 Mei, KPU Tetapkan Caleg Terpilih
Kata Ruhut, Mega Mesti “Sowan” ke SBY agar Jokowi Tak Kalah
JAKARTA-Fajar Bali Di samping mempersiapkan pembentukan poros baru, Partai Demokrat juga masih ingin berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk menghadapi pemilu presiden mendatang. Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyarankan agar Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri membuka pintu untuk menjalin komunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. “Sudahlah Bu Mega, sowan sajalah ke Pak SBY karena Pak SBY itu pemegang kartu Joker. Dia king maker,” ujar Ruhut saat dihubungi, Selasa (6/5). Menurut dia, Partai Demokrat kini mempersiapkan Pramono Edhie Wibowo sebagai salah satu bakal calon wakil presiden yang akan ditawarkan ke partai lain. Salah satunya ke PDI-P untuk berduet bersama bakal capres PDI-P, Joko Widodo alias Jokowi. “Kalau sekarang PDI-P tidak mau buka pintu dengan Demokrat, dia akan kalah karena koalisi sekarang berkumpul
di kubu Prabowo. Jadi baikbaiklah Pak SBY dan Bu Mega ini,” ucap anggota Komisi III DPR ini. Ruhut melanjutkan, Demokrat mengajukan nama Pramono kepada Jokowi lantaran mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu memiliki kedekatan dengan Megawati. Pada saat Megawati menjabat sebagai Wakil Presiden dan akhirnya menjadi Presiden, adik ipar SBY itu menjadi ajudan Mega. “Jadi chemistry sudah dapat. Kalau nggak buka pintu untuk Demokrat, memangnya PDI-
P mau oposisi terus selama 15 tahun? Pak SBY sekarang sudah membuka pintu, tinggal menunggu Bu Mega saja,” katanya. SBY dalam wawancara yang diunggah ke situ YouTube mengungkapkan keinginannya berkomunikasi dengan Megawati. Dia berharap, komunikasi dengan Megawati bisa terjadi seperti halnya komunikasi yang ia lakukan dengan tokoh-tokoh partai politik lain. “Saya ini ingin berkomunikasi dengan siapa pun, termasuk dengan Ibu Megawati sepanjang komunikasi itu berlangsung dengan baik, berangkat dari niat yang baik pula, dan semuanya tentu untuk kepentingan bangsa dan negara. Terlebih ketika kita sedang memikirkan siapa pemimpin bangsa yang akan datang. Komunikasi seperti itu diperlukan,” kata Presiden Yudhoyono. Hingga saat ini, Jokowi didukung oleh Partai Nasdem dan PKB. Namun, belum diumumkan siapa bakal calon presiden yang akan mendampingi Jokowi. KP
tidak dapat menetapkan hasil pemilu dan menyerahkannya kepada pemerintah. “Akhirnya kita mengulang sejarah 2009 lalu. Sampai bertemu di Mahkamah Konstitusi,” ujarnya. Mundurnya waktu penetapan suara legislatif, kata Titi, akan menurunkan kepercayaan publik pada lembaga penyelenggara pemilu. Menurutnya, hal ini menjadi tantangan bagi KPU untuk
menjaga integritasnya. “Tapi satu sisi juga kemudian publik mempertanyakan profesionalitas KPU, terutama pada jajaran yang di bawah,” ujarnya. Menurutnya, masalah ketidaksesuaian data seharusnya tuntas di tingkat provinsi dan tidak sampai menumpuk di tingkat nasional. Ia mengimbau KPU serius mengevaluasi penyelenggara pemilu di daerah agar diketahui sumber
masalahnya. Ia juga mengungkapkan, dampak lain akibat molornya penetapan hasil pemilu legislatif adalah waktu pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden yang semula dijadwalkan pada 18 Mei 2014. “Pendaftaran capres dan cawapres apa bisa tetap tanggal 18 Mei? Tergantung pada KPU apa bisa menetapkan 9 Mei ini atau tidak,” kata Titi. KP
Ruhut Sitompul
FB/IST
Ada 104 Perkara Dugaan Pelanggaran Kode Etik Pemilu
JAKARTA-Fajar Bali Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menerima 104 pengaduan perkara terkait dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu. Laporan tersebut diterima oleh DKPP pasca-Pemilu Legislatif 2014 atau antara 11 April dan 5 Mei 2014. “Ada 104 aduan perkara, yang kami sidangkan ada 50 perkara,” ujar Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie Jimly Asshiddiqie saat jumpa pers di Media Center Badan Pengawas Pemilu, Jakarta Pusat, Selasa (6/5). Jimly menilai DKPP banyak menerima aduan salah alamat. Menurutnya, DKPP hanya bisa menerima aduan berupa pelanggaran kode etik yang dilakukan penyelenggara pemilu. Contoh pelanggaran kode etik yang dimaksud, misalnya, penyelenggara pemilu menerima gratifikasi dari oknum calon anggota legislatif (caleg) atau penyelenggara pemilu menjadi tim sukses seorang caleg. Jimly mengatakan, masalah di luar kode etik penyelenggara pemilu bisa diselesaikan di tingkat Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, atau Mahkamah Konstitusi. Itu sebabnya dari 104 aduan dugaan pelanggaran kode etik yang diterima DKPP, hanya 50 perkara yang dinyatakan masuk sidang. Sebanyak 41 perkara dinyatakan tidak memenuhi syarat dugaan pelanggaran kode dan 13 perkara dinyatakan belum memenuhi syarat (BMS). DKPP juga mengimbau kepada KPU dan Bawaslu untuk segera mengambil tindakan jika menemukan indikasi kecurangan dan banyak laporan di tingkat bawah. Hal ini perlu dilakukan karena pilpres sudah di depan mata. Dia meminta dilakukan evaluasi menyeluruh agar pemilu 2014 dapat berjalan sesuai jadwal. KP
JAKARTA-Fajar Bali Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini pesimistis Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilihan Legislatif 2014 sesuai jadwal yang telah ditetapkan, 9 Mei 2014. Alasannya, karena hingga saat ini masih ditolaknya hasil rekapitulasi suara sejumlah kabupaten dan kota.
“Saya kira akan sulit bagi KPU untuk mengejar 9 Mei. Bisa saja dipaksakan hasil apa adanya, tapi hasil yang tidak sesuai dipaksakan, ditetapkan jadi sah,” ujar Titi di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (6/5). Menurut Titi, jika pengesahan dan pengumuman tetap dilakukan KPU dengan hasil seadanya, ia memprediksi sejarah pada Pemilu 2009 akan terulang. Saat itu, KPU
FB/IST
KPU Diragukan Bisa Umumkan Hasil Pemilu Sesuai Jadwal
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik (dua kiri) bersama komisioner KPU lainnya memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil pemilu legislatif (pileg) di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2014). Layouter: Wiadnyana
FB/IST
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan sejauh ini belum ada wacana untuk menurunkan grade Ical, panggilan akrab Aburizal, dari calon presiden menjadi calon wakil presiden. “Aburizal sejak awal diposisikan sebagai calon presiden,” kata Akbar, Selasa (6/5). Akbar menuturkan penetapan Ical sebagai calon presiden dalam rapat pimpinan nasional 2012. Dewan Pertimbangan, kata dia, tetap mendorong pencalonan Aburizal. “Kalau memang ada perubahan seyogianya di rapimnas, sejauh ini tak ada,” katanya. Akbar mendorong Dewan Pimpinan Pusat Golkar mengajak partai lain berkoalisi menghadapi pemilu presiden. Menurut dia, jika tak ada partai yang mau berkoalisi, Ical
FB/IST
FB/BUDIASA
AMLAPURA-Fajar Bali I Ketut Susinta, pria kelahiran Desa Buana Giri,Kecamatan Bebandem, Karangasem, 25 Nopember 1970 adalah salah satu calon legislatif (Caleg) new comer yang mampu lolos dalam persaingan yang cukup sengit menuju gedung wakil rakyat Kabupaten Karangasem. Bagaimana tidak, persaingan di daerah pemilihan (Dapil) II, Kecamatan Bebandem dan Manggis ini I Ketut Susinta tergolong cukup ketat. Bahkan, di satu Desa Bhuana Giri saja, Susinta mengaku sedikitnya ada tiga caleg yang bertarung. Hanya saja, dewi fortuna menjatuhkan pilihan pada dirinya, dengan raihan 1.889 suara, satu kursi pun didapatkan dari Partai Nasdem. Kepada Fajar Bali, Selasa (6/5) kemarin, Susinta mengakui sempat pesimis ketika didaulat oleh partainya untuk nyaleg. Hal itu dikarenakan di desanya sendiri, sedikitnya ada tiga calon yang memutuskan untuk maju. Namun, berbekal dorongan dari keluarga dan juga tokoh masyarakat setempat, pria yang lima tahun lalu juga menjadi Caleg ini pun lantas memutuskan untuk bertarung habis-habisan. Dorongan masyarakat Desa Bhuana Giri hanya satu, bagaimana masyarakat Bhuana Giri terwakili di DPRD Karangasem. “Desakan dan dukungan dari keluarga dan tokoh masyarakat inilah semangat saya timbul kembali,” ungkap Ketut Susinta. Dikatakannya lagi, dukungan dan dorongan itu benarbenar membuahkan hasil. Di Desa Bhuana Giri saja, Susinta mengaku memperoleh 1.508 suara dari total suara yang diraihya sebanyak 1.889 suara. Suara yang diraih itu, sudah cukup mengantarnya menuju kursi parlemen periode 2014-2019. Yang membuatnya sedikit berbangga, dari tiga caleg asal Bhuana Giri, dua diantaranya mampu meraih kursi, satunya lagi dari Partai Demokrat. “Dari tiga calon asal Bhuana Giri, dua diantaranya jadi, termasuk saya, dan saya hanya mengeluarkan uang saat kampanye tak kurang dari Rp 10 juta,” ungkapnya lagi sambil tersenyum. Pria berkumis ini juga mengaku, pihaknya telah mempunyai program-program yang nantinya akan disuarakan di legislatif. Hal itu juga sesuai dengan Visi dan Misi Partai Nasdem. Selain itu, pihaknya juga mengaku perjuangannya nanti merupakan amanat masyarakat, terutama konstituen yang telah memilihnya, yang tentunya menginginkan sebuah perubahan sesuai dengan visi misi partai. “Dari hasil serapan saat kampanye lalu, itulah yang akan saya perjuangkan,” pungkasnya. M-005
12 FAJA R BALI
RABU, 7 MEI 2014, Tahun XIV
7.742 Rumah Tak Layak di Karangasem Menunggu Bedah Rumah
Sebanyak 7.742 rumah tak layak huni di Kabupaten Karangasem menunggu untuk dilakukan perehaban dari Pemerintah Provinsi Bali. Jumlah tersebut menurun dari tahun 2011 yakni sejumlah 11.446 rumah.
AMLAPURA-Fajar Bali Berkurangnya jumlah rumah tak layak huni di Karangasem tidak lepas dari peran serta pemerintah, baik Pemerintah Pusat melalui Kemenpera, Pemerintah Provinsi Bali dengan program Bedah Rumah Bali Mandara, Pemkab Karangasem, serta program swasta melalui CSR. Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Karangasem, I Ketut Sedana Merta Selasa (6/5) kemarin membeberkan, sepanjang tahun 2010-2014 ini program bedah rumah Provinsi Bali sudah membedah sebanyak 820 rumah tak layak huni.
Dari tahun ke tahun, pemberian bantuan bedah rumah Bali Mandara mengalami peningkatan. Tahun 2010 saja program unggulan Provinsi Bali ini memberikan 64 bantuan bedah rumah. Sedangkan tahun berikutnya, pemberian bedah rumah meningkat menjadi 117, kemudian tahun 2012 sebanyak 134 program. Menginjak tahun 2013, Provinsi Bali kembali mengucurkan 256 program bedah rumah. Sedangkan pada tahun 2014 ini, Provinsi Bali menyediakan sedikitnya 232 program bedah rumah untuk rumah tak layak huni.
FB/BUDIASA
I Ketut Sedana Merta
“Peningkatannya dari tahun ke tahun cukup tinggi, apalagi program dari Provinsi ini nilainya juga terbilang paling tinggi, mencapai Rp 30 juta per-rumah,” ujar Ketut Sedana Merta. Dikatakan lagi, untuk kecamatan yang paling banyak
menerima program bedah rumah dari Provinsi Bali adalah Kecamatan Kubu, berjumlah 104 rumah. Sedangkan Kecamatan Bebandem menerima 64 program bedah rumah. Abang mendapat jatah 39 unit rumah, disusul kemudian
Kecamatan Manggis dengan 33 unit, Kecamatan Selat 28 unit, Kecamatan Karangasem 20 unit. Sedangkan Kecamatan Rendang selama 2010 hingga 2012 tercatat memperoleh 15 unit, dan yang paling sedikit memperoleh bantuan bedah rumah dari pemrov Bali yakni kecamatan Sidemen. “Itu dari tahun 2010 hingga 2012. Sedangkan untuk tahun 2013 Pemprov Bali mengalokasikan 256 unit,” ungkapnya. Pihaknya pun mengakui, untuk memperbaiki rumah yang tak layak huni di Karangasem, selain berupaya mengajukan ke Pemprov Bali, Pemkab Karangasem juga getol memperjuangkan program bedah rumah melalui Kementerian Perumahan Rakyat, selain juga disiapkan dari APBD Karangasem. Begitu juga peranan pihak swasta melalui CSR cukup banyak membantu pengentasan rumah yang tak layak huni.
Sesuai dengan arahan Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg tahun 2015 mendatang, jumlah rumah yang tak layak huni di Karangasem bisa kelar. “Sesuai arahan Bapak Bupati, 2015 mendatang rumah tak layak huni di Karangasem bisa tertangani,” ungkapnya lagi. Untuk itu, Sedana Merta berharap Pemprov Bali terus memberikan program bedah rumah tersebut, sehingga target Pemerintah Karangasem dalam menuntaskan pengentasan rumah tak layak huni bisa cepat
tertangani. Apalagi Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika selama ini cukup konsen dalam membantu Karangasem, terutama melalui program-program Bali Mandara yang banyak di Karangasem. “Harapannya agar kedepan Pemerintah Provinsi lebih banyak lagi memberikan program bedah rumah, sehingga target Bupati Karangasem dalam mengentaskan rumah tak layak huni tercapai,” pungkas mantan Kepala Perijinan Karangasem ini. M-005
Data Program Bedah Rumah di Kabupaten Karangasem Tahun
Jumlah
2010 :
64 Program Bedah Rumah
2011 :
117 Program Bedah Rumah
2012 :
134 Program Bedah Rumah
2013 :
256 Program Bedah Rumah
2014 :
232 Program Bedah Rumah
Lurah Padangkerta Harapkan Aturan Penerima Bedah Rumah Dilonggarkan
Atas Bantuan Pemprov Bali, Sebuah Rumah Mungil Pun Berdiri
Ni Made Mangkrek hidup nyaman setelah mendapat bantuan bedah rumah.
FB/BUDIASA
AMLAPURA-Fajar Bali Berbeda dengan Ni Wayan Anom (90) yang tinggal di sebuah Gubuk, hal serupa dulu juga dialami oleh Ni Made Mangkrek (70),warga lingkungan Dausa, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem. Impian memiliki sebuah rumah pun terealisasi berkat Pemprov Bali, melalui program bedah Rumah
Bali Mandara. Ia pun mengaku bersyukur atas bantuan ini, sehingga bisa beristirahat di rumah dengan nyaman. Sebelum memperoleh bantuan bedah rumah Bali Mandara, Ni Made Mangkrek mengaku hidup menumpang di salah seorang kerabatnya. Pasalnya, ia sendiri hidup sendirian semenjak sang suami meninggal dunia. Begitu
pula dengan anak perempuan satu-satunya juga telah menikah, sehingga terpaksa menumpang di rumah kerabatnya yang berada di atas rumahnya yang sekarang. “Dulu tinggal di atas, menumpang dilahan milik kerabat,” ungkapnya. Made Mangkrek yang berprofesi sebagai buruh tani ini juga mengaku, saat ini rumah yang
telah dibangun tersebut berada di lahan milik keluarganya yang secara sukarela memberikan untuk ditempati. Sehingga bantuan bedah rumah dari Provinsi berdiri tegak, meskipun rumah tersebut kini hanya ditinggali sendiri. Hanya saja, pihaknya mengaku rumah tersebut belum diplafon dan diplester. Namun tetap mensyukuri karena
di rumah itulah ia saban hari berteduh dari teriknya matahari dan hujan seusai menjadi buruh tani. “Sebelumnya tidak pernah terpikirkan jika akan mendapatkan bantuan bedah rumah dari Provinsi pak,” ungkapnya lagi. Sementara itu, Lurah Padangkerta, I Putu Eddy Surya Artha mengatakan, per-desember
2013 lalu, Kelurahan Padangkerta memiliki Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 478 RTS, dari jumlah penduduk yang mencapai 8.965 Jiwa. Sedangkan untuk tahun 2013, program bedah rumah Bali Mandara yang menyentuh kelurahan Padangkerta sebanyak 3 unit. Namun 2014 ini, pihaknya memperoleh 10 jatah program bedah rumah dari Provinsi Bali. Dari 12 unit yang diajukan itu, rumah dadong Anom (Baca Halaman Utama) menunggu daftar antri untuk diajukan ke provinsi. Hal itu dikatakan Lurah Padangkerta I Putu Eddy Surya Artha, ketika ditemui Fajar Bali, Selasa (6/5) kemarin. Menurutnya, selain rumah dadong Anom, di wilayah yang dipimpinnya terdapat puluhan rumah yang tak layak huni. Selain melalui program Bali Mandara, pihaknya juga telah mengajukan ke pemerintah pusat melalui Dinas Sosial Kabupaten Karangasem. Terkait dengan kondisi rumah tak layak huni dadong Anom, Putu Eddy, begitu pria ini biasa disapa mengakui, sudah mengajukannya ke pemerintah Provinsi Bali. Yang mengajukan bedah rumah untuk rumah Dadong Anom adalah kepala Lingkungan Temega Sukra, I Gede Merta. “Itu sudah kami ajukan, mudah-mudah cepat terealisasi,” ujarnya. Selain itu, program bedah rumah yang sudah terealisasi tahun 2013 sebanyak 3 unit rumah yang telah dibangun kembali. Dua di antaranya di lingkungan Dausa, dan satu lagi di Lingkungan Temega. Hanya saja, kondisi di masyarakat yang memiliki rumah tak layak huni tersebut tidak
Putu Eddy Surya Artha
FB/BUDIASA
memiliki lahan tempat rumah yang akan di bangun. Ratarata, mereka menempati lahan milik orang lain. “Selama ini kesulitan kami adalah warga menempati lahan milik orang lain dan hanya sebagai penyakap (penggarap), karena ketentuannya kan lahannya harus milik sendiri,” ungkapnya lagi di sela-sela mengunjungi rumah dadong Anom. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah Provinsi Bali memberikan kelonggaran dalam hal lahan tempat rumah yang akan dibangun tersebut. Sehingga penerima program bisa membangun di tanah miliknya. “Kalau bisa di bangun ditempat lain, atau dilahan miliknya sendiri,” ujarnya lagi seraya mengatakan, Kelurahan Padangkerta yang terdiri dari lima Desa Adat, dan 13 lingkungan ini, sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani, baik sebagai penggarap maupun milik lahan sendiri. Untuk program bedah rumah dari Provinsi Bali, pihaknya mengatakan pembangunannya dilakukan secara swadaya oleh penerima dengan anggaran mencapai Rp 25 juta pada tahun 2013 lalu. M-005
701/IV/BGS
Layouter: Zohra
NASIONAL Insan Pariwisata Sambut KSPN Sanur
11
FAJA R BALI
Rabu, 7 Mei 2014, Tahun XIV
DENPASAR-Fajar Bali Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bali tak sekadar wacana lagi. Sanur, Nusa Dua, dan Kuta beruntung menjadi prioritas realisasi KSPN untuk tahap pertama. Tentunya, kabar gembira ini disambut antusias oleh insan pariwisata. Apalagi, tujuannya untuk penataan dan melengkapi infrastruktur yang diyakini dapat menambah nilai ‘jual’ pariwisata Bali. Antusiasme ini disampaikan oleh Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ngurah Wijaya, Selasa (6/5) kemarin. Di sela-sela acara Selasa Pariwisata, Ngurah Wijaya menegaskan bahwa KSPN sangatlah penting. Utamanya untuk membangun masyarakat dengan cara meningkatkan nilai ‘jual’ sektor pariwisata. Menurutnya, KSPN tidak hanya berkutat pada pembangunan
fisik, melainkan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan pembangunan akomodasi pariwisata. Lantaran, konsep KSPN benar-benar mengakomodir kebutuhan dan arah pembangunan yang dikehendaki oleh masyarakat. Tujuan utamanya tentu bukan untuk memanjakan wisatawan asing saja, tetapi memberikan prioritas bagi penduduk lokal. Dengan adanya KSPN, penduduk lokal diberikan kesempatan untuk mengembangkan daya tarik wisata yang dimiliki oleh wilayahnya masing-masing. Dari tiga prioritas KSPN di Bali, untuk saat ini dana yang sudah cair hanya untuk kawasan Sanur saja. Nah, terkait kucuran dana Rp 5 miliar ini, Ngurah Wijaya pun memastikan Sanur sudah memiliki gambaran arah pembangunan. Dimulai dari
penataan Pantai Mertasari yang dikatakan sudah sampai tahap tender. “Dananya yang keluar baru Sanur. Sanur sudah punya gambaran detail tinggal jalankan saja. Itu baru bagian kecil soal Mertasari saja. Penataan itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, bukan oleh investor dari luar. Kita membangun sekaligus membangun masyarakatnya,” tegas Ngurah Wijaya saat ditemui di Bali Tourism Board Selasa (6/5) kemarin. Sementara, Dirjen Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Firmansyah Rahim menyebutkan Pulau Bali mendapat jatah KSPN terbanyak, yakni mencapai 11 wilayah. Penentuan jumlah tersebut tentu dilandasi oleh beberapa faktor penting. Di antaranya, Bali sudah memiliki Perda RTRWP yang jelas. Penentuan wilayah kewenangan pemerintah daerah maupun provin-
si ditentukan sudah diatur di dalam Perda tersebut. “Bali sudah siap dengan RTRWP jadi cepat masuk KSPN Bali. Bagaimana mau membangun kalau tata ruang belum jadi, nanti penataan malah jadi kusut,” jelasnya. Lebih lanjut, Rahim juga menegaskan bahwa KSPN hanya bertugas untuk merencanakan. Selama tim perencanaan bekerja, perwakilan masing-masing wilayah juga dilibatkan. Sehingga, tidak ada pembangunan yang bertentangan dengan aturan ataupun melabrak Perda RTRWP. “Tim KSPN itu hanya bertugas menyusun rencana, mengenai pembangunan diserahkan ke daerah. Selama susun rencana pemerintah daerah kita libatkan. Nanti dalam pelaksanaannya, pusat tinggal lihat itu pembangunannya di lahan milik pemerintah daerah atau provinsi,” ungkapnya. W-019
Firmansyah Rahim
FB/DIAH
FB/DIAH
Ngurah Wijaya
Ombudsman Pertanyakan Progress Pilwabup
Jeritan Dadong Anom di Gubuk Reot
DARI HALAMAN 1
DARI HALAMAN 1
Sunarta bersama sejumlah anggota dewan. Asisten Bidang Pencegahan Ombudsm a n B a l i N i N yo m a n S r i Widhiyanti menyampaikan ke d a t a n ga n m e re ka m e l akukan klarifikasi lanjutan dari pertemuan sebelumnya dengan Ketua DPRD Badung pada 3 Februari 2014 lalu. “Kami menerima laporan dari masyarakat yang menamakan diri FPD (Forum Peduli Demokrasi) terkait dengan berlarut-larut proses Pilwabup. Dalam laporan, FPD khawatir dengan kekosongan kursi wakil bupati, roda pemerintahan akan pincang sehingga berpengaruh pada pelayanan ke masyarakat. Untuk itu kami minta klarifikasi lagi progress Pilwabup setelah pertemuan kami dengan Ketua DPRD Badung 3 Februari
lalu, apakah sudah konsultasi ke Mendagri dan kalau sudah apa sudah dikomunikasikan dengan eksekutif,” urainya. Menanggapi hal ini, sebelum memberikan penjelasan, Wakil Ketua 1 DPRD Badung I Ketut Suiasa menegaskan bahwa dalam proses Pilwabup ini tidak ada niatan untuk menundanunda. Selanjutnya dijelaskan, pimpinan DPRD Badung bersama Bupati Badung telah melakukan konsultasi ke Mendagri dan diterima langsung oleh Mendagri. Hasil dari konsultasi, Mendagri mengeluarkan surat tertulis atau fatwa terkait Pilwabup Badung. Suiasa memaparkan, ada 6 poin dalam fatwa tersebut. Dimana salah satu dari poin fatwa tersebut meminta bantuan Gubernur Bali memfasilitasi untuk menjelaskan kepada Bupati Badung dan Ketua
DPRD Badung agar kekosongan jabatan Wabup Badung sisa jabatan tahun 2010-2015 harus dilakukan pengisian sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. “Karena harus menunggu gubernur memfasilitasi, dewan tidak bisa membuat agenda Pilwabup yang terjadwal,” ujar politisi Golkar ini. Progres selanjutnya, lanjut Suiasa, Gubernur sudah tindaklanjuti dengan menjadwalkan pertemuan itu dengan mengundang Bupati, Ketua Dewan, dan sekretaris dewan dan unsur-unsur lainnya. Dengan surat nomer 005/133/B.PEM tertanggaal 19 Maret 2014. Yang mana inti surat tersebut pertemuan akan dilakukan Rabu 26 Maret 2014 di Wisma Sabha. Namun, pada tanggal 25 Maret 2014, gubernur kembali bersurat dengan nomer
005/900/B.PEM yang isinya pertemuan tidak bisa berlangsung dan ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. “Maka tahapan terhadap proses Pilwabup Badung tidak bisa ber-progress. Karena kami berpandangan satu tahapan mekanisme yang masih kami tunggu. Ini amanah dari Pemerintah Indonesia, jadi tidak berani lakukan langkah-langkah terlalu jauh melampaui prosedur yang harus dilaksanakan, seperti fasilitasi dari gubernur,” urai Suiasa. Kendati demikian, kata Suiasa, dewan tetap melakukan upaya dengan rencana mengirim surat miminta Gubernur mengagendakan ulang pertemuan seperti yang direncanakan 26 Maret itu. “Untuk progress operasional kami tunggu arahan Gubernur Bali,” tukasnya. W-006
kepada Bupati. Dan Bupati sudah mengirim nama dua calon Wabup sesuai ketentuan. Sekarang tinggal dipilih oleh DPRD. Jika pun fatwa Mendagri meminta Gubernur memediasi Pilwabup ini, menurut Dharma tidak terlalu penting. Sebab, yang terpenting sesuai aturan kekosongan Wabup harus diisi. Dan sepanjang proses dan prosedurnya benar, menurutnya dewan bisa langsung memproses dengan menggelar Pilwabup. “Tugas dewan sekarang menjadwalkan (pilwabup) dan memilih. Jangan di pingpong kesana-kemari lagi,” tegas anggota Fraksi Nurani Marhaen ini. Pihaknya pun mendorong
pimpinan dewan segera mengagendakan jadwal Pilwabup. “Kami minta pimpinan dewan segera jadwalkan Pilwabup. Sebelum masa jabatan anggota dewan berakhir Pilwabup harus tuntas. Jangan sampai kita meninggalkan tunggakan job,” tandasnya. Hal senada juga dilontarkan anggota Fraksi Golkar I Wayan Puspa Negara. Menurutnya ada tiga proses dalam Pilwabup. Yakni proses seleksi di KRBB, proses verifikasi di Bupati dan proses pemilihan/ penetapan di DPRD. Nah, proses yang terkatung-katung saat ini adalah proses pemilihan/penetapan oleh DPRD. “Semestinya secara konsti-
tusi tidak ada alasan bagi dewan tidak menyelesaikan Pilwabup. Karena hasil verifikasi Bupati tentang PAW Wabup sudah disurati secara administratif ke DPRD. Jadi dewan secara konstitusi wajib menyelesaikan dengan memilih dan menetapkan Wabup,” kata Puspa. Pihaknya juga meminta pimpinan dewan segera memerintahkan perubahan tata tertib Pilwabup, kemudian menggelar sidang paripurna Pilwabup. “Ada tidaknya fatwa Mendagri, tugas dewan memang menyelesaikan Pilwabup. Kalau tidak berarti dewan mangkir dari tugas,” sodok politisi asal Legian itu. W-006
lulus. Korban terbilang pelajar yang baik dan suka menolong. “Kami merasa sangat kehilangan, dia ini anaknya baik banget. Kata Kepala Sekolahnya dia ini pasti lulus,” bebernya tanpa mau disebut namanya. Selama ini, katanya, Liony
adalah pelajar yang baik. Kalau pun mereka bertemu sering menyapa. “Dia ini pendiam orangnya, kalau ketemu di jalan pasti suka nyapa,” ujar tetangga laki-laki tersebut. Sementara itu Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Wayan Arta
Ariawan yang berada di Rumah Suka Duka mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami keterangan saksi-saksi di lapangan. “Kami masih menyelidiki kasus ini dan memeriksa saksi saksi,” terang nya kemarin. W-004/R-005
Pimpinan Dewan Didesak Beraksi DARI HALAMAN 1
menegaskan tidak ada alasan lagi tidak menggelar Pilwabup. “Ini kan untuk kepentingan rakyat. Bagaimana bisa wakil rakyat bisa tidak peduli. Wakil Bupati harus ada untuk membantu Bupati melayani krama Badung,” ujarnya. Dharma mengecam jika pemilihan Wabup ini hanya dijadikan sebagai ajang transaksional oleh para anggota dewan. Padahal, fatwa Mendagri sudah jelas Pilwabup harus diproses. Karena faktanya sudah ada kekosongan jabatan. Fakta administrasi, Koalisi Rakyat Badung Bersatu (KRBB-) juga sudah mengusulkan nama
Siswi SMPN 1 Tabanan Gantung Diri dengan Dasi Sekolah DARI HALAMAN 1
cek, ibu korban kaget melihat anaknya gantung diri dengan menjerat lehernya menggunakan dasi sekolah. Dasi sekolah itu diikatkan pada terali jendela. Karuan saja, ibu kandung korban berteriak dan datanglah bapaknya untuk memberikan pertolongan dengan memotong dasi tersebut. Keluarga korban langsung melarikannya ke RS Kasih Ibu Tabanan. Namun sayang, selama menjalani perawatan di RS Kasih Ibu Tabanan, nyawa korban tidak bisa diselamatkan sekitar pukul 13.00 Wita. Sejurus kemudian, korban dibawa ke rumah duka di Jalan Kargo, Denpasar. Kepala SMPN 1 Tabanan Dewa Nyoman Sarjana yang dikonfirmasi membenarkan kalau korban Liony Alvianita S (14) merupakan salah satu siswi SMPN 1 Tabanan. “Benar, dia (korban- red) merupakan salah satu murid kami,” tandasnya. Atas kejadian tersebut katanya, keluarga besar SMPN 1 Tabanan berduka dan prihatin. “Kami sudah sempat ke rumah duka di Denpasar,” tandasnya. Ketika ditanya apakah soal-soal UN yang sulit membuat siswinya nekat mengakhiri hidup dengan cara gatung diri. “Tidak juga, saya kira soal-soal UN masih standar,” pungkasnya. Sementara itu, suasana duka masih terlihat di Rumah Suka Duka Kertha Semadhi di Jalan Kargo Denpasar, Selasa (6/5) kemarin. Tampak keluarga korban dan para kerabat serta teman-teman sekolah korban. Salah seorang tetangga rumah korban yang ditemui di lokasi mengatakan korban adalah sosok yang pintar dan pasti
026/VI/FB/MHM
Anom dibantu oleh menantu cucunya, Ni Wayan Astini (32). Astini yang setiap hari menyiapkan makanan maupun membantu sang dadong tatkala ada keperluan. “Kalau waktunya makan, saya bawakan ketempat tidurnya,” ujar Astini. Astini yang tinggal di samping rumah Dadong Anom juga mengatakan, di usianya yang sudah lanjut, Dadong Anom memang tidak bisa pergi terlalu jauh. Selain usia, keluarga juga menakutkan jika nanti sang nenek ini tersesat lanta-
ran faktor usia. Praktis setiap harinya, sang nenek berada di gubuk reotnya tersebut. Hanya sesekali waktu saja, sang nenek berkunjung kerumahnya yang berada di samping barat rumah Dadong Anom. “Karena sudah usia lanjut, kami memang tidak memberikan pergi terlalu jauh dari rumah, takut nanti tersesat,” ujarnya lagi. Dikatakan Astini, meskipun ada niat untuk membantu merehab rumah Dadong Anom, namun lantaran pekerjaan suaminya cuman buruh, membuatnya tidak bisa berbuat banyak. Hanya bisa membantu
menyiapkan keperluan seharihari, seperti makan seadanya. “Kalau untuk sehari-hari kami yang menyiapkan. Namun untuk merehab rumah nenek, tidak memungkinkan,” cetusnya. Pihaknya pun hanya bisa berharap bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali untuk merehab rumah tersebut, sehingga di usia neneknya yang renta bisa mempunyai rumah yang layak huni. “Kami hanya bisa berharap uluran tangan pemerintah, untuk membantu nenek ini,” desahnya penuh harap. M-005
sus buah lokal, maka buah lokal bisa semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat, terutama untuk sarana upacara agama. Selama ini justru di pasar buah, buah lokal tenggelam keberadannya. Kebanyakan buah impor yang mewarnai pasar-pasar buah. “Buah lokal kualitasnya sebenarnya tidak kalah dengan buah impor. Hanya saja dari segi pemasaran masih terkendala. Seandainya kami difasilitasi satu pasar yang khusus untuk
buah lokal, saya yakin buah lokal semakin diminati masyarakat”, bebernya. Kerti melanjutnya, sangat miris manakala Buleleng yang banyak terdapat jenis buah lokalnya justru didominasi oleh buah impor. Kalau hal ini terus dibiarkan, petani buah bisa gulung tikar. “Semoga usulan ini ditanggapi serius oleh Bapak Gubernur Bali. Pasar khusus buah lokal sangat diharapkan oleh penjual buah di Kabupaten Buleleng”, tutupnya. W-008
kadernya tak patah semangat karena hasil Pemilihan Legislatif 2014 jauh dari harapan. Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Partai Hanura, di Jakarta, Selasa (6/5). “Jangan dijadikan hambatan untuk kita berjuang. Dunia tidak kiamat kala Saudara belum berhasil. Kegagalan membuat kita lebih paham mengenai pertandingan yang kita jalani,” kata Wiranto. Ia mengatakan, pemilu tahun ini penuh dengan penyimpangan dan berada di luar batas kewajaran. Akan tetapi, semua mesin
politik Hanura dimintanya untuk tetap memperjuangkan gagasan partai. “Jangan menyerah, ambil posisi yang menguntungkan untuk partai kita,” ujarnya. Pemilu, lanjut WIranto, ibarat sebuah pertandingan, di mana kemenangan atau kekalahan merupakan konsekuensi yang harus diterima. Ia memberikan apresiasi kepada calon anggota legislatif Hanura yang berhasil terpilih. Rapimnas ini dihadiri jajaran pimpinan dan pengurus Partai Hanura dari berbagai daerah. Salah satu agendanya adalah pembahasan terkait koalisi. KP
Berharap Dibangun Pasar Khusus Buah Lokal DARI HALAMAN 1 “Saya sebagai penjual buah lokal berharap Pemerintah Provinsi bisa membantu membangun pasar khusus buah lokal di Buleleng. Agar hasil pertanian buah lokal di Buleleng bisa terakomodir di pasar tersebut, mengingat persaingan antara buah lokal dan impor sangat ketat”, jelasnya Selasa (6/5) kemarin. Kerti pun menilai, ketika Buleleng memiliki pasar khu-
Wiranto: Ambil Posisi Menguntungkan Partai DARI HALAMAN 1 legislatif akan dilakukan di waktu selanjutnya. Seluruh pimpinan dan perwakilan pengurus Hanura hadir berikut perwakilan dari organisasi sayap Hanura. Berdasarkan hasil hitung cepat, suara Hanura di Pileg hanya sekitar 5 persen. Hasil itu tidak bisa untuk mengusung pasangan WirantoHary Tanoesoedibjo dalam Pilpres mendatang. Untuk itu, Hanura perlu berkoalisi jika ingin ikut dalam Pilpres mendatang. Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto meminta seluruh
750/V/BLAS
Layouter: Kasturie