FAJAR BALI
Kamis, 7 november 2013 | TAHUN XIV
Aktual, Tajam, dan Dinamis
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Gubernur Konsisten Tegakkan Bhisama Sikap tegas Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengembalikan fungsi semua pura di Bali sebagai tempat yang disucikan dan bukan sebagai daya tarik wisata, merupakan wujud komitmennya dalam menegakkan bhisama, menjaga kawasan suci dan konsistensi penerapan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Bali.
FB/IST
Gubernur Bali menjelaskan komitmennya menjaga kesucian pura, bhisama, dan konsisten menerapkan Perda RTRWP Bali saat acara sarasehan Selasa (5/11) lalu.
NASIONAL
Hamdan Zoelva Diminta Buktikan Integritasnya JAKARTA-Fajar Bali Politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung meminta Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) terpilih Hamdan Zoelva belajar dari kasus mantan Ketua MK Akil Mochtar agar kesalahan serupa tidak terulang. Hamdan juga mesti membuktikan integAkbar Tandjung ritasnya memimpin MK meskipun yang bersangkutan memiliki latar belakang sebagai mantan kader partai. “Yang bersangkutan harus bisa membuktikan kalau mantan anggota ke hal. 11
Pak Gubernur Apresiasi Sekolah Bali Mandara Sasaran program Gubernur Made Mangku Pastika untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Bali dinilai sudah tepat. Meski demikian masih perlu ditingkatkan terutama dalam pelakFB/DOK sanaanya. I Nengah Sari Berbagai pujian maupun kritik dan saran yang disampaikan hendaknya dijadikan bahan evaluasi untuk ke hal. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
Badung-Denpasar Berkontribusi Terbesar Ekonomi Bali
FB/DOK
DENPASAR-Fajar Bali Kabupaten Badung dan Kota Denpasar masing-masing berkontribusi sebesar 24,86 persen dan 20,70 persen bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali triwulan
III/2013. “Jika diakumulasikan kedua daerah memberikan andil 45,56 persen” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Gede Suarsa di Denpasar, Rabu (6/11).
Sementara tujuh kabupaten lain memberikan sumbangan sebesar 54,44 persen yang besarnya masing-masing bervariasi. Untuk pertumbuhan tertinggi secara
DENPASAR-Fajar Bali Hal tersebut merupakan kesimpulan dari Sarasehan ‘Pembangunan Pariwisata Bali ke Depan’ di Gedung Kertha Saba, Selasa (5/11) lalu. Selain itu, Gubernur juga mengusulkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar menunda pelaksanaan PP 50/2011 yang di antaranya memuat 11 KSPN di wilayah Bali. Dia berharap, pernyataannya tersebut tak dimanfaatkan lagi untuk
membuat polemik di tengah masyarakat. Melalui Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Ketut Teneng, Gubernur menegaskan bahwa sikapnya itu bukanlah karena tekanan sejumlah pihak yang dikembangkan sedemikian rupa di sebuah media atau spanduk penolakan KSPN Besakih yang bertebaran di sejumlah tempat. “Ini murni merupakan wujud
ke hal. 11
Bantah Sejajarkan Diri dengan Rsi Markandeya DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika membantah keras telah mengeluarkan pernyataan mensejajarkan diri dengan Rsi Markandeya. Gubernur Pastika pun sangat menyesalkan, apa yang disampaikannya terus menerus diplintir salah satu media lokal untuk memuaskan sentimen pribadi. Baru-baru ini, Gubernur diberitakan arogan karena mensejajarkan diri dengan Rsi Markandeya. Media tersebut kemudian melanjutkan berita itu dengan mewawancarai sejumlah tokoh termasuk sulinggih. Padahal, dalam kesempatan wawancara dengan wartawan media tersebut, Gubernur sama sekali tak pernah mengeluarkan pernyataan mensejajarkan diri dengan Rsi Markandeya. Berita yang berkembang dinilai sebagai opini ke hal. 11
ke hal. 11
Rapat Ranperda APBD 2014
Parta ‘Memanas’ Dana Hibah Tak Cair DENPASAR-Fajar Bali Rabu (6/11) kemarin, panitia khusus anggaran DPRD Bali melangsungkan rapat pembahasan Ranperda APBD 2014. Rapat yang melibatkan eksekutif ini ber-
langsung ‘panas’. Lantaran protes sejumlah anggota dewan, tekait dana hibah dan bansos yang tak kunjung cair. Akibatnya, pelaksanaan rapat sempat diusulkan untuk ditunda, karena situasi yang kurang
kondusif. Salah seorang anggota pansus anggaran yang menyampaikan protes keras adalah I Nyoman Parta. Dirinya pula mengusulkan ke hal. 11
014/VI/KTR
Suyasa: Prosedural, PAW Wabup Layak Dilanjutkan
MANGUPURA-Fajar Bali Proses penjaringan Pengganti Antar Waktu (PAW) Wakil Bupati (Wabup) Badung sudah prosedural. Dua nama yang dikirim Koalisi Rakyat Badung Bersatu (KRBB) sudah sesuai aturan, sehingga layak dilanjutkan. Demikian ditegaskan anggota KRBB Wayan Suyasa, S.H. kepada sejumlah wartawan, Rabu (6/11). Menurutnya, dua nama calon yang muncul dari KRBB sudah melalui proses politik di KRBB. “Karena itu, tidak ada alasan bagi Bupati untuk menunda-nunda proses PAW tersebut,” ujar Suyasa
Wayan Suyasa,SH
FB/ARI
yang saat KRBB dibentuk berasal dari PNBKI tersebut. Dia merinci, rapat terakhir KRBB pada 31 Oktober 2013 yang lalu sudah sangat prosedural. Sebelum rapat, telah disepakati adanya tata tertib rapat. Rapat KRBB diikuti 16 partai politik pendukung paket A.A. Gde Agung-Sudikerta saat Pilbup pada tahun 2010. Pada saat itu, ada dua aspirasi yang masuk. Pertama, aspirasi mengajukan dua nama yakni Made Sudiana, S.H., M.Si. dan Nyoman Sukirta, S.H. Dua nama ini diusung oleh 14 partai politik anggota KRBB. Kedua, ada aspirasi yang ingin
mengajukan empat nama yakni Made Sudiana, S.H., M.Si., Nyoman Sukirta, S.H., Drs. Ketut Subagia, M.M., dan Made Sudarta. Empat nama ini hanya diusung oleh dua partai politik yakni Partai Demokrat dan Hanura. Suyasa yang kini maju ke Pileg 2014 dari Partai Golkar tersebut menyatakan, karena ada dua aspirasi tentu saja harus disepakati di KRBB, aspirasi mana yang akan dipilih untuk dikirim ke Bupati Badung. “Sesuai tata tertib, voting dimungkinkan untuk memilih salah satu aspirasi,” tegasnya. ke hal. 11
290/IX/IGR
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2
FAJA R BALI Kamis, 7 November 2013, Tahun XIV
Terdakwa Koruptor Subak Divonis 1,5 Tahun
Lidik Kelalaian, Manager Hotel Diperiksa
DENPASAR – Fajar Bali Jajaran Polsek Dentim tampaknya bernyali untuk memeriksa pihak Hotel terkait dugaan kelalaian menyusul tewasnya bocah berusia 11 tahun, I Gusti Ngurah Gede Wahyu Krisna di kolam renang Hotel Orangjje. Namun sayang, hingga berita ini diturunkan, belum satu pun dari pihak Hotel berstatus tersangka. Bahkan, pihak kepolisian telah memeriksa beberapa saksi diantaranya teman korban, security dan Manager Hotel. “Ya benar, kami sudah periksa saksi saksi diantaranya Manager Hotel,” demikian ditegaskan Kapolsek Dentim AKP M Ikhwan Lazuardi, pada Rabu (06/11) kemarin. Kapolsek mengatakan sejauh pemeriksaan berlangsung, pihaknya belum mengenakan status terhadap pihak Hotel. Meski dari awal, pihaknya sudah menemukan unsure kelalaian tewasnya korban di kolam renang Hotel Oranjje yang terletak diseputaran Jalan Hayam Wuruk, Denpasar. “Dugaan kelalaian ada tapi kami masih dalami dulu keterangan saksi saksi. Bukti bukti juga masih kami kumpulkan,” bebernya. Menurutnya, dari pemeriksaan awal diketahui bahwa pascatenggelamnya korban, tidak ada pengawas Hotel berada di seputaran kolam renang. Bahkan mobil ambulance yang dihubungi terlambat datang sehingga korban dibawa ke RS Sanglah dengan menggunakan bemo. Konfirmasi terpisah, Manajemen Hotel Orangjje enggan berkomentar terkait tewasnya korban di kolam renang tersebut. Perwakilan manajemen, Wayan mengatakan pihaknya sudah memberikan keterangan kepada polisi. “Pihak kami sudah diperiksa dikantor polisi, jadi konfirmasinya kesana aja,” ujar seorang karyawan perempuan bernama Wayan. R – 005
Ditanya Korupsi Parkir Bandara, Kejati Bungkam
DENPASAR –Fajar Bali Meski terbilang sepele, ternyata permainan uang parkir di Bandara sungguh luar biasa. Bahkan uang tersebut bisa dikorupsi sebesar Rp 28 miliar. Empat orang sudah menjadi tersangka, salah satunya bernama Michael Maxi, menjabat Manager Operasional. Dalam kasus ini Kejati Bali nampaknya cukup hati-hati dan terkesan takut memberikan penjelasan. Padahal, satu pelakunya sudah dibekuk yakni Michael Maxi. Meski sudah diketahui media massa, pihak Kejati Bali belum juga berani buka bukaan terkait kasus tilep uang parkir di Bandara Ngurah Rai ini. Kasipenkum Kejati Bali Ashari Kurniawan sempat disatroni wartawan, namun Ashari tidak ada ditempat. Salah satu staf nya mengatakan kalau Kasipenkum sedang berada di Jakarta. Bahkan ketika dikonfirmasi lewat telpon, Ashari tidak mau angkat telpon. Sama halnya dengan Aspidsus Kejati Bali Putu Gede Sudharma yang enggan mengangkat telpon. Dan akhirnya wartawan berhasil menghubungi Ashari meski hanya lewat SMS. Dalam SMS-nya, Ashari mengatakan memang sedang berada di Jakarta. “Saya di Jakarta ada kegiatan terkait humas, ini lagi di kelas,” jelas Ashari Rabu (06/11) kemarin. Namun saat ditanya soal nama pelaku lain selain Michael
Maxi, Ashari enggan berkomentar. “Penyidik belum memberikan informasi,” kilah pria asal Klaten ini. Terkaqit nilai uang yang ditilep para koruptor tersebut, belum juga jelas. Pasalnya ada dua versi Kejagung Rp 20,8 miliar sedangkan versi Kejati adalah Rp 28 miliar. “Sementara yang pasti Rp 28 miliar, namun angka pastinya masih menunggu audit,’ jawab Ashari masih lewat SMS. Sementara itu, dibeberapa berita online, Kejagung terlihat terbuka dalam kasus ini. Disebutkan, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Setia Untung Arimuladi menjelaskan bahwa penyidik sudah memeriksa 23 saksi dan dua ahli. Selain itu, penyidik juga menyita 23 surat atau dokumen, rumah, kantor, dan lahan tanah yang diperkirakan senilai Rp 15 miliar. Adapun sebelumnya, Kejagung telah menetapkan empat tersangka dari PT Penata Sarana Bali. Keempatnya adalah CS selaku Direktur Utama, IB selaku general manager, Michael Maxi selaku manager Operasional dan RJS selaku staf administrasi. Empat orang ini menggarong uang parkir di Bandara Ngurah Rai, dengan cara memanipulasi dan merekayasa sistem komputerisasi pendapatan parkir di Bandara Ngurah Rai. Pola pengelolaan kerjasama ini berjalan dari Oktober 2008 hingga Desember 2011.W-007
FB/HS
Gudang kayu dan perusahaan Limbah Ludes Terbakar kemarin.
Gudang Limbah Ludes Terbakar DENPASAR – Fajar Bali Si jago merah mengamuk meludeskan gudang kayu dan perusahaan pengelolaan limbah di Jalan Kusuma Bangsa III, Denpasar, pada Rabu (06/11) siang kemarin. Dua karyawan berhasil meloloskan diri dari cengkraman api, setelah terjebak dilantai dua. Menurut Wayan Pudarpa, saat dia bekerja dibelakang gudang, dia melihat kobaran api pertama kali muncul dari salah
satu kamar bedeng di gudang kayu sekitar pukul 16.30 wita. Api secepat kilat menjalar dan membakar bahan material kayu serta glasspull didalam gudang milik Made Sukrawa itu. “Api saya lihat datang dari kamar bedeng dan menjalar kemana mana,” ujarnya. Dibantu tiupan angin, api kemudian merembet ke perusahaan pengelolaan limbah PT Amanaid Bio Save. Kobaran api yang kian membesar langsung
melahap bangunan berlantai tiga milik AAN Panji Astika. Melihat si jago merah mengamuk, beberapa karyawan melarikan dir. Namun dua karyawan bernama Heri dan Dwipayani tidak sempat keluar. Mereka terjebak di lantai dua. Karena panik, karyawati bernama Dwipayani langsung lompat dari lantai II ke lantai dasar. Sementara Heri menyelamatkan diri dengan cara memanjat bangunan yang berada
di sebelahnya. Akibat melompat dari lantai dua, Dwipayani langsung jatuh pingsan sementara Heri selamat karena memanjat bangunan disebelah. “Dua karyawan terjebak di lantai dua tapi mereka selamat,” ujar karyawan lain bernama Nuryanto Sedikitnya empat unit mobil pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar berusaha menjinakkan
Sidang Korupsi PDAM Gianyar
si jago merah. Si jago merah berhasil dipadamkan satu jam kemudian. “Penyebab kebakaran masih kami selidiki,” jelas Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Denpasar, Made Prapta dilokasi kejadian. Diketahui, dari peristiwa kebakaran itu menyebabkan 9 kamar bedeng di gudang kayu serta ratusan kubik kayu dan glasspull hangus terbakar. Kerusakan terparah dialami perusahaan pengelolaan limbah, hampir seluruh isi kantor dan peralatan pengelolaan limbah di tiga lantai hangus terbakar. R-005
Cok Bagus Terpojok, Akui Terima Gaji 13 DENPASAR –Fajar Bali Sidang kasus dugaan korupsi PDAM Gianyar, Rabu (5/11) kemarin sangat menarik. Sidang beragenda pemeriksaan saksi itu, hadir mantan Ketua Badan Pengawas Cokorda Bagus. Diketahui, nama Cokorda Bagus ini sering disebut-sebut oleh para terdakwa. Dalam memberikan kesaksianya, pensiunan Asisten II Pemkab Gianyar ini benar – benar terpojok bahkan mengakui menerima uang yang bukan haknya. Sidang seperti biasa dilakukan di dua ruang berbeda. Mantan Direktur Utama PDAM Dewa Putu Djati dipimpin oleh Hakim Ketua Hasoloan Sianturi. Dewa Putu Djati didampingi oleh tiga kuasa hukumnya, Agus Putra,
Eka Apriayudi dkk. Sedangkan dipihak Jaksa hadir Jaksa Shinta Ayu dan lainnya. Hakim Hasoloan. Sedangkan diruang sidang lainnya, dua terdakwa yaitu Direktur Teknik Nyoman Nuka dan Direktur Umum Dewa Putra juga disidang dengan agenda sama. Majelis Hakim dipimpin Hakim Nursyam. Dihadapan terakwa yang didampingi oleh kuasa Hukum Suryatin Lijaya dan Jaksa Eka Aryanta. Dalam sidang yang dipimpin Nursyam ini, menghadirkan 6 saksi yaitu Kepala Satuan Pengawas Intern I Ketut Artawan, Kabag Umum Ni Made Damayanti, Pegawai Wayan Sulatra, Mantan Ketua Badan Pengawas Cok Bagus, Ariasih dan Kasi Kas PDAM Ni Made
DENPASAR – Fajar Bali Ni Ketut Rustiani, yang antan Ketua Pengelola Kegiatan (TPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) Desa Tumbu Karangasem, Rabu (6/11) dituntut 1,5 tahun atau 18 bulan dan denda 50 juta subsider 6 bulan oleh jaksa penuntut umum (JPU). Selain itu jaksa juga menuntut terdakwa wajib untuk membayar uang pengganti 25 juta dengan ketentuan agar dibayarkan dalam jangka waktu 1 bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap. Jika terdakwa tidak mampu membayar maka harta bendanya akan disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti itu. Dan bila terdakwa tidak punya harta benda maka hukuman terdakwa akan ditambah selama 1 tahun. Pada sidang dengan majelis hakim yang diketuai Hasoloan Sianturi didampingi anggotanya Sumali dan Nurbaya itu jaksa menyatakan sesuai dengan keterangan saksi-saksi terdakwa terbukti menilep dana PNMP di Desa Tumbu Karangasem sebesar Rp 108 juta lebih. “Perbuatan yang dilakukan Rustiani berawal dari tahun 2003 sampai 2011 ketika Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Keca-
matan Karangasem menerima dana PNPM-MP yang bersumber dari APBN dan APBD Karangasem,” ungkap jaksa Putu Agus Eka Sabana Putra. Dana ini disalurkan untuk masyarakat miskin dengan tujuan meningkatkan kesejahtraan masyarakat. Salah satunya program PNPM-MP ini adalah simpan pinjam untuk beberapa kelompok masyarakat yang ada di Desa Tumbu. Besarnya dana PNPM yang digulirkan mencapai ratusan juta dan pengembaliannya dilakukan dengan cara diangsur. Dalam perjalanannya pengembalian uang dari kelompok masyarakat itu menemui masalah. “Uang dari masyarakat tidak sepenuhnya disetorkan oleh terdakwa ke bendahara UPK. Melainkan dipakai untuk kepentingannya sendiri. Total dana yang ditilep oleh terdakwa sekitar Rp 108 juta lebih,” terang JPU. Atas perbuatannya itu Rustiani pun dinyatakan terbukti bersalah dan melanggar pasal pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 64 KUHP. Mendengar tuntutan jaksa seperti itu terdakwa yang didampingi kuasa hukumnya I Gede Bimantara menyatakan akan mengajukan pembelaan pada sidang pekan depan.W-007
Mantan Ketua TPK PNPM-MP Dituntut 1,5 Tahun
Rusnihati. Coka Bagus akhirnya meminta agar dirinya diperiksa lebih dahulu karena ada keperluan. Disidang, saksi menjelaskan menjadi Ketua Badan Pengawas dari Agustus 2009 sampai 2012. Awalnya Cok Bagus sudah pasang jawaban aman terhadap pertanyaan Jaksa. Yaitu mengatakan bahwa tangung-jawab semua ada di direksi. Namun Cok Bagus benar – benar terpojok, ketika giliran kuasa hukum terdakwa yang mengajukan pertanyaan. Suryatin mulai menyakan tentang beberapa bukti – bukti bahwa Cok Bagus banyak melakukan penyimpangan atas posisi Ketua Badan Pengawas. “Sebagai Ketua Badan Pengawas apa saja hak pendapatan anda?,” tanya Suryatin. Kemudian Cok Bagus mulai blingsatan, dengan mengatakan tidak tahu. Kali ini Hakim Nuryam mempersilakan, agar Suryantin membacakan berkas yang berisi hak berupa pendapatan Badan Pengawas. Dengan mengatakan hak badan pengawas adalah dana jasa dan tunjangan jasa produksi.
“Apakah anda menerima tunjangan hari raya?,”tanya Suryatin. Dalam posisi ini akhirnya Cok Bagus mengangguk, dan diminta agar menjawab dengan suara. “Saya menerima,” jawab Cok Bagus. Hakim langsung menyambar dengan pertanyaan, apakah juga menerima tunjangan gaji ke 13. Pertanyaan hakim ini juga kembali memojokkan Cok Bagus, dengan menjawab bahwa dirinya juga menerima. Hingga posisi terpojok, kembali harus dipojokkan dengan pertanyaan. “Apakah tunjangan itu sesuai hak anda?,” tanya Suryatin. Atas pertanyaan ini, Cok bagus terdiam. Hingga akhirnya pengunjung sidang tertawa, dan akhirnya menjawab jika dirinya tidak tahu apa – apa. Dan tidak bisa menjawab lagi atas pertanyaan ini. “Kalau pertanyaan ini tidak bisa ngomong saya. Saya tidak tahu, saya hanya terima – terima saja,” jawab Cok Bagus membuat pengunjung sidang tertawa. Diberitakan sebelumnya, para terdakwa menyeret nama Cok Ace agar bisa menjadi saksi lantaran yang membuat Per-
bup adalah Bupati. Kemudian juga menyeret Badan Pengawas agar diseret masuk sel, lantaran berperan penting dalam proses kasus ini. Nama nama yang dicokot adalah Cokorda Bagus mantan Ketua Badan Pengawas, saat menjabat sebagai Ketua Badan Pengawas dia adalahAsisten II Pemkab Gianyar (pensiun). Pande Karyawan Sekretaris Badan Pengawas, AA Raka Suamba Anggota Badan Pengawas dan I Gde Widarma Anggota Badan Pengawas yang sudah menjadi Ketua Badan Pengawas, setelah Cok Bagus pensiun. Sekarang Ketua Badan Pengawas Widarma, juga menjabat Kadisperindag Gianyar. Termasuk Dirut aktif saat ini juga dianggap bertangungjawab yaitu Dirut PDAM saat ini Made Sastra Kencana. Dari dakwaan Jaksa memang menyebutkan dugaan korupsi terjadi dari tahun 2010 sampai tahun 2012, Sastra Kencana sudah menjadi Dirut tahun 2012. Namun malah sampai saat ini aman, tidak bebas seperti Dewa Djati, Nuka dan Dewa Putra yang kini meringkuk di sel. W-007
Truk Angkut Pisang Terguling ke Jurang
NEGARA- Fajar Bali Truk Mitsubishi Fuso nopol N 9093 UI bermuatan buah pisang terguling ke jurang selatan jalan jalur Denpasar Gilimanuk, Banjar Yehsumbul Desa Yehsumbul Kecamatan Mendoyo, sekitar pukul 04.30 wita, Rabu (6/11) kemarin. Truk tersebut terguling dan nyungsep ke jurang sedalam sekitar tujuh meter. Terjatuhnya truk tersebut diduga karena pengemudinya ngantuk. Peristiwa kecelakaan tunggal tersebut, tidak sampai menelan korban jiwa. Sementara sopir truk, Pur Sableng (42) asal Malang, mengalami luka ringan dan lecet di siku tangan kiri. Selain itu, mengalami robek di pelipis kiri. Sedangkan Sumadi (43) asal Purwadadi, Nambit, Malang, pemilik buah pisang,yang duduk di samping sopir, tidak mengalami luka-luka. Kejadian itu, berawal dari truk yang mengangkut buah pisang tersebut berangkat dari arah barat, atau Gilimanuk hendak ke Denpasar. Truk tersebut melaju kencang. Ketika sampai di TKP, kondisi jalan menurun dan menikung tajam ke kiri. Truk tersebut terlalu masuk ke arah berlawanan, sehingga kendaraan tak bisa dikendalikan dan terjatuh ke jurang pada sisi selatan jalan. Pur Sableng ketika ditemui mengaku mengantuk
FB/PR
DENPASAR – Fajar Bali Sidang tingkat pertama kasus korupsi Subak Ebet – Ebetan, Desa Apuan, Susut, Bangli dengan terdakwa I Wayan Budiarsa alias Mudiar di Pengadilan Tipikor Denpasar, Rabu (6/11) berakhir. Dalam sidang itu, majelis hakim yang diketuai Nursyam menghukum terdakwa Mudiar dengan pidana penjara selama 1,5 tahun atau 18 bulan. Vonis ini sama persis dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) I Wayan Eka Widdyara, dkk. Selain itu Mudiar juga diwajibkan membayar denda Rp 50 juta subsider 1 bulan penjara. Hal ini sedikit lebih ringan dengan tuntutan jaksa yang sebelumnya menuntut Mudiar dengan pidana denda Rp 50 juta subsider 3 bulan penjara. Sementara mengenai uang pengganti yang harus dibayarkan terdakwa dinaikkan oleh majelis hakim menjadi Rp 102 juta subsider 1 tahun penjara. Padahal sebelumnya jaksa menuntut agar Mudiar membayar denda Rp 91.510.000. Dengan ketentuan apabila uang pengganti ini tidak dibayar dalam jangka waktu satu bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap, maka harta dan kekayaan terdakwa akan disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut. Dan apabila tidak ada harta dan kekayaannya, maka hukuman terdakwa akan ditambah selama 10 bulan. Dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim sepakat dengan jaksa yang menyatakan terdakwa Mudiar terbukti melakukan tindak pidana korupsi dana subak Ebet-Ebetan. Perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur-unsur pasal 3 jo pasal 18 undang – undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, sebagaimana telah diubah dengan undang – undang nomor 20 tahun 2011, ujar hakim Nursyam. Sesuai keterangan saksi-saksi diketahui terdakwa Mudiar menilep dana lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) saat dia menjabat sebagai Ketua Subak Ebet-Ebetan. Saat itu terdakwa melakukan korupsi hingga merugikan keuangan negara Rp 48.310.000. Dana itu merupakan anggaran Ditjen Tanaman Pangan RI tahun 2010 untuk program Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Agrobisnis yang bersifat hibah senilai Rp 107.890.000. Namun pada praktiknya, tidak sesuai dengan Rancangan Usaha Kegiatan (RUK) dan tidak mengikuti ketentuan penggunaan dana sehingga mengakibatkan kerugian negara Rp 48.310.000. Mendengar putusan itu terdakwa yang didampingi pengacaranya Ngakan Kompyang Dirga menyatakan pikir-pikir. W-007
Truk terjungkal di jurang Jalur Denpasar Gilimanuk
dan tidak tahu medan. Dia juga mengaku sudah enam tahun, tidak lewat ke lokasi itu. Temannya sebagai pemilik pisang tersebut selamat, karena sempat melompat keluar dari truk. Namun sial, dirinya masih berada di dalam truk, ketika truknya terguling, sehingga mengalami luka robek dipelipis dan luka ringan di siku tangan kiri. Sementara, siang kemarin, truk tersebut berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.00 wita dan dibawa ke parkiran truk, dekat pos Pura Rambutsiwi. Kondisi truknya, pada bagian depan penyok,bemper depan lepas, bak belakang mereng, serta kaca depan pecah. W-003
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
KOTAPLUS
FAJA R BALI Kamis, 7 November 2013, Tahun XIV
3
Jelang BDF, Satpol PP Ciduk Puluhan Gepeng Puluhan gelandangan dan pengemis (gepeng) terjaring dalam razia yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung. Dalam razia ini, Satpol PP menyisir para gepeng yang biasa mangkal di wilayah Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan.
menegaskan, penertiban dilakukan secara kontinyu. Pasca berakhirnya KTT APEC Oktober lalu, kegiatan penertiban sudah sering dilakukan. “Patroli rutin kita lakukan. Hanya saja ada gepeng yang kembali lagi setelah kena razia,,” katanya. Selain razia gepeng, kata Marta, Satpol PP juga memberangus spanduk dan baliho caleg yang terpasang tidak pada tempatnya. Kawasan yang disasar tidak hanya di wilayah pedasaan, seperti yang sudah dilakukan selama ini. Baliho disepanjang By Pass Ngurah Rai dan Simpang Dewa Ruci juga dibabat habis. Marta menegaskan, tindakan tegas ini untuk membuat wajah Badung khususnya di selatan lebih tertata dengan baik. Pasalnya, wilayah selatan akan jadi pintu gerbang Bali, sekaligus wajah Bali di mata dunia. “Ini demi menyukseskan kegiatan BDF, kami tidak ingin selatan kesannya banyak gepeng dan spanduk yang semrawut,” pungkasnya. W-006
FB/ARY
Puluhan gepeng yang terjaring di wilayah Kuta dan Kuta Selatan
FB/AGUNG
Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan kepada Koperasi
Pelaksanaan kegiatan gelar sosialisasi dukungan informasi penyediaan pemodalan kepada gerakan koperasi di Kota Denpasar, di Gedung Madu Sedana, Sanur Kauh,kemarin. DENPASAR-Fajar Bali Dinas Koprasi Usaha Kecil dan Menengah Pemeritah Kota
Denpasar gelar sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan kepada gerakan
koperasi di Kota Denpasar. Pelaksanaan kegiatan bertempat di Gedung Madu Sedana, Sanur Kauh yang merupakan gedung Koperasi yang dimiliki Koperasi Serba Usaha (KSU) SIDI. Sosialisasi tersebut dihadiri Sekda Kota Denpasar, Ketua DPRD Kota Denpasar, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Kepala Divisi Bisnis LPDBKUMKM Kementerian Koperasi dan UKM R.I, Kepala Dinas dan UMKM Provinsi Bali, Pimpinan Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar, Ketua Dekopinda Kota Denpasar, Pimpinan SKPD di Kota Denpasar, Camat Denpasar Selatan, Ketua Koperasi Jasa Audit Kertha Yasa Provinsi Bali dan 50 peserta sosialisasi dari pengurus koperasi se Kota Denpasar. Sosialisasi yang dilaksanakan tersebut dibuka Ke-
dapat mendorong pemberdayaan koperasi itu sendiri,” paparnya. Disamping itu mampu memacu pertumbuhan usaha koperasi atau usaha mikro kecil dan menengah. Untuk mendukung upaya penciptaan kesehatan kerja dan penanggulangan kemiskinan di masyarakat. Dan dalam sambutan Walikota Denpasar pada acara sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan yang dibacakan, Sekda Kota Denpasar Drs. A.A. Ngurah Rai Iswara, Msi mengatakan, banyak kegiatan unit usaha koperasi ,pelaku pengguna jasa, jumlah produksi hingga, penciptaan kesempatan kerja. Ini dapat dikatakan mempunyai peluang cukup tinggi dalam kerangka perekonomian makro di Indonesia. M-004
pala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Pemerintah Kota Denpasar, Luh Gede Hariasih, SH, Msi, Rabu (6/11) kemarin. Dikatakan, adapun maksud dan tujuan dari digelarnya Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan kepada gerakan koperasi di Kota Denpasar. Agar para peserta selaku pengelola atau pengurus koperasi diharapkan mengetahui dan memahami informasi— terutama yang terkait dengan sumber-sumber permodalan koperasi serta dapat mengakses permodalan koperasi. Selain itu nantinya diharapkan mampu memberikan pelayanan kepada anggota dan dapat mendorong pemberdayaan koperasi. “ Dari sosialisasi ini, diharapkan nantinya bisa memberi pelayaan kepada anggota dan juga
Mulai 2014 BPHTB Tekor Rp 6,5 Miliar
DENPASAR-Fajar Bali Setelah mempertimbangkan berbagi masukan baik dari kalangan masyarakat maupun kalangan anggota DPRD Kota Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar akhirnya memutuskan memberi keringanan pajak BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) untuk tanah warisan, hibah, dan wasiat sebesar 50 persen. Hal itu mencuat dalam rapat kerja antara komsi C DPRD Kota Denpasar dengan jajaran eksekutif yang melibatkan sejumlah SKPD diantranya Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Denpasar, Rabu (6/11) di ruang sidang DPRD setempat, kemarin. Keputusan memberikan keringanan pajak BPHTB untuk tanah waris dan hibah ini berimpliasi terjadinya potensi kehilangan pendapatan.
Bahkan, perolehan/pendapatan dari sektor BPHTB ini diprediksi tekor sebesar Rp 6,5 miliar per tahunnya. Pemberian keringan BPHTB ini mulai diberlakukan tahun 2014 mendatang. Ketua Komisi C DPRD Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, mengatakan setelah melalui berbagai pertimbangan, maka potongan pajak untuk tanah waris, hibah dan wasiat dipotong 50 persen. “Tahun kemarin ada pengurangan 25 persen, untuk tahun depan jadi 50 persen,” ungkapnya usai memimpin rapat kemarin. Disebutkan, kategori tanah yang masuk dalam program tersebut adalah tanah waris, tanah hibah dan tanah wasiat. “Usulan ini untuk merespon permintaan dari teman-teman dewan dan masyarakat juga,”
imbuhnya dibenarkan anggota komisi C lainnya, AA Susruta Ngurah Putra. “Sebenarnya, ada usulan untuk menekan sekecil mungkin potongan hingga nol persen, hanya saja ada pertimbangan tersendiri oleh Pemkot Denpasar sehingga disepakati potongan 50 persen,” jelas Kadek Agus. Dengan adanya penghapusan pajak hingga 50 persen ini, lanjutnya, ada potensi kehilangan pendapatan pada tahun 2014 sebesar Rp 6,5 miliar. Namun pengurangan pendapatran ini bisa dimaksimalkan untuk mendapatkan pendapatan dari sektor lain. Kalangan dewan sempat mengusulkan pemotongan pajak tanah waris dan hibah hingga nol persen, karena pajak tersebut membebani masyarakat. Selain itu tidak terjadi
FB/CAR
Pajak Tanah Waris Dapat Keringanan 50 Persen
Kadek Agus Arya Wibawa jual beli sehingga tidak bisa dikenakan pajak. Warga lebih cenderung menjual kepada orang lain daripada harus balik nama lantaran tingginya biaya pajak balik nama. Selain itu disepakati untuk
Mobil Dinas ‘Perusak’ Trotoar
Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) tanah yang bisa dikenakan pajak adalah tanah yang nilainya diatas Rp 700 juta. “Jika nilainya dibawah Rp 700 juta, maka tidak bisa kena pajak,” paparnya. Kesepakatan mengenai potongan 50 persen dan batas NJOP tanah yang bisa kena pajak ini akan diberlakukan pada tahun 2014 mendatang. Berdasarkan data yang dirangkum dari Dinas Pendapatan Kota Denpasar, pendapatan dari pungutan BPHTB ke kas daerah di induk tahun 2013 Rp 150 miliar. Jumlah yang sama juga terjadi pada tahun 2012 lalu. Meski demikian, Dispenda menurunkan target pada APBD perubahan 2013 menjadi Rp 130 miliar. Alasannya transaksi jual beli tanah di Denpasar tidak bisa diprediksi, sekalipun harganya terus meningkat. R-004
UMK Denpasar Dipatok Rp 1.561.000 DENPASAR-Fajar Bali Upah Minimum Kota (UMK) Denpasar untuk tahun 2014 naik sebesar Rp 2.300. Dengan kenaikan ini, UMK Denpasar kini menjadi Rp 1.561.000, dari sebelumnya UMK tahun 2013 lalu sebesar Rp 1.358.000. Kepastian penentuan besaran UMK Denpasar berdasarkan hasil rapat pleno dewan pengupahan pada Senin (4/11) lalu di kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Denpasar. Anggota dewan pengupahan Made Erwin Suryadarma terdiri dari berbagai elemen diantaranya, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), unsur pemerintah seperti Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Bappeda dan dinas terkait lainnya. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, Made Erwin Suryadharma Sena, mengatakan penentuan upah ini berdasarkan kebutuhan hidup layak atau rata-rata KHL setahun ditambah dengan elemen lain. “Seperti pertumbuhan ekonomi, kemudian tingkat pengangguran dan pertumbuhan penduduk tahun 2014,” ungkap Erwin, Rabu (6/11) kemarin. Setelah dilakukan pembahasan, maka besaran UMK yang bisa diterapkan untuk tahun 2014 adalah Rp 1.561.000. “Hasil rapat ini dibawa ke walikota untuk ditetapkan menjadi SK gubernur,” ungkapnya, seraya berharap pengusaha bisa membayar pekerjanya minimal sesuai UMK tersebut. “ UMK ini akan diberlakukan mulai Januari 2014,” jelas Erwin. Ketua Komisi D DPRD Denpasar Wayan Sugiartha, yang membidangi soal pekerja juga mendesak kepada pengusaha untuk membayar gaji pegawainya minimal berdasarkan UMK yang ditetapkan. “Apalagi kebutuhan hidup juga semakin naik,” jelasnya. Untuk itu Sugiartha berharap agar ketentuan ini bisa ditaati oleh para pengusaha di Denpasar. Pihaknya juga berharap agar pemerintah bisa melakukan pengawasan kepada para perusahaan terkait penerapan upah. UMK Denpasar tahun 2012 sebesar Rp 1.259.500, pada tahun 2013 naik menjadi Rp 1.358.000. Pertimbangan kenaikan ini seperti tingkat daya beli masyarakat, pendapatan perkapita, pertumbuhan ekonomi termasuk tingkat inflasi. Kenaikan nilai tersebut juga berdasarkan hasil survey mengenai kebutuhan layak mulai dari bulan Januari sampai Oktober. Nilai ini adalah angka minimal yang wajib diberikan perusahaan kepada pekerjanya. R-004 FB/CAR
MANGUPURA-Fajar Bali Penertiban ini untuk mendukung Bali Democracy Forum(BDF) yang rencananya akan digelar di Grand Hyatt, BNDCC, Nusa Dua, pada tanggal 7-8 Nopember 2013 Dari hasil penyisiran yang telah dilakukan sejak Senin (4/11) lalu, sedikitnya ada 37 gepeng yang berhasil terjaring di lokasi sekaligus. Tiga lokasi yang selama ini ditengarai jadi pusat para gepeng, yakni di jalan Sunset Road, Dewi Sri, Simpang Patih Jelantik, dan seputaran Imam Bonjol tapal batas Badung dengan Denpasar. Kepala Satpol PP Badung Ketut Marta mengatakan, pihaknya menyiapkan kekutan penuh untuk mendukung kegiatan BDF. Menurut Marta, selama berlangsungnya BDF, 70 personil Satpol PP disiagakan. Kekuatan pendukung dari sejumlah kecamatan juga ikut dikerahkan. “Personil akan dibagi dalam beberapa shif. Sehingga personil di lapangan akan siaga selama 24 jam penuh,” tegasnya. Marta
BPD Berikan Bunga Pinjaman 10% ke Koperasi
MANGUPURA–Fajar Bali Bupati Badung AA Gde Agung, pada kesempatan kunjungan kerja di sejumlah proyek APBD beberapa bulan lalu pernah marah, ketika melihat kurang tertibnya masyarakat memarkir kendaraan di bahu jalan (trotoar). Pada kesempatan tersebut, Bupati Gde Agung berharap dan mengajak seluruh masyarakat agar turut serta menjaga fasilitas umum termasuk salah satunya dengan tidak parkir diatas trotoar. Dan ironisnya, ketika Bupati Gde Agung sudah sangat berkomitmen mengajak ma-
syarakat menjaga fasilitas yang telah dibangun pemerintah, justru contoh kurang baik tampak ditunjukkan oleh oknum di lingkungan Pemkab Badung sendiri. Mobil berplat merah dengan Nopol DK 824 Q terlihat parkir diatas trotoar yang lokasinya tidak jauh dari areal Puspem Badung. Bahkan lebih parahnya lagi, trotoar yang dipakai untuk parkir mobil dinas tersebut baru saja selesai terbangun belum lama ini. Sementara itu dari informasi sumber yang meminta namanya tidak dikorankankan menyebutkan, mobil ‘perusak’
FB/HERY
Memberi Contoh Kurang Baik
NAKAL: Mobil dinas ber-plat merah memberi contoh yang kurang baik, parkir diatas trotoar yang baru selesai dibangun.
trotoar itu adalah mobil dinas dari salah satu wakil rakyat (anggota DPRD Badung). “Ya, sepertinya itu mobil dinas dari salah satu anggota Dewan Badung. Mungkin supirnya yang bawa mobil tersebut,” ujar sumber kepada Koran ini. Terlepas yang membawa mobil dinas tersebut sopirnya, tentunya hal itu tetap saja tidak dapat dibenarkan. Dan yang kemudian jadi pertanyaan besar adalah, bagaimana masyarakat akan tertib mengikuti aturan, jika pejabatnya saja memberikan contoh yang kurang baik kepada masyarakatnya sendiri. W-014
I Ketut Rasnu, SE FB/AGUNG
DENPASAR-Fajar Bali Penyaluran dana angsuran terutamanya untuk koperasi yang ada di Kota Denpasar akan diberikan kriteria bunga sebesar 10%. Hal tersebut disampaikan Kepala Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali Cabang Utama Kota Denpasar, I Ketut Rasnu SE kepada Fajar Bali, Rabu (6/11) kemarin. Dikatakan, hal tersebut dilakukan guna bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh koperasi. Sehingga koperasi tersebut mampu nantinya memberikan pelayanan ter-
baik kepada anggota. Dalam penyaluran dana angsuran ke-koperasi tersebut dilakukan minimal selama 5 kali dari modal yang dimiliki. “Penyaluran dana angsuran kepada Koperasi bersangkutan dimana minimalnya bisa dilakukan 5 kali dari modalnya tesebut,” paparnya. Sedangkan untuk penyaluran dana angsuran maksimal yang diberikan kepada koperasi. Angsuran tersebut sebesar 15 kali dari modal yang telah dimiliki koperasi. Penyaluran dana dari pihak BPD Cabang Denpasar selama ini hampir tidak ada.”Untuk penyaluran dari dana angsuran ke koperasi, saya rasa selama ini tidak ada,” ungkapnya. Selama ini angsunan dari tambahan itu sudah tidak mutlak, karena sudah di Back-Up dengan penjamin asuransi yang bekerjasama selama ini dengan Jamkrida. M-004
DAERAH
4
FAJA R BALI Kamis, 7 November 2013, Tahun XIV
Hari Ini Sekda Panggil SKPD
SEMARAPURA-Fajar Bali Perbekel Desa Bungamekar, Nusa Penida, Ketut Tamtam yang sudah menjadi terdakwa dalam kasus penyelewengan Dana Gerbangsadu 2012 akhirnya diberhentikan sementara oleh Bupati Klungkung. Pemberhentian sementara Ketut Tamtam dituangkan dalam SK 245/19/K20/2013 yang isinya tentang Pengangkatan Sekretaris Desa Bungamekar, Nyoman Seregeg menjadi Plt Perbekel Desa Bungamekar. Bupati juga bisa menunjuk Plt Perbekel tanpa harus ada persetujuan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Kabag Humas Protokol Klungkung, Wayan Parna juga menjelaskan SK Bupati Klungkung tersebut ditandatangani Senin (4/11) lalu, mengingat Ketut Tamtam sendiri sudah menjadi tersangkan pada kasus penyalahgunaan Dana Gerbangsadu 2012 lalu sebesar Rp 449 juta. Sebagai pertimbangannya diterangkan Wayan Parna adalah agar tidak terjadi kekosongan pemerintahan di Desa Bungamekar dan termasuk pelayanan terhadap masyarakat. “Sekdes akan menjadi Pelaksana Tugas sampai ada Perbekel baru dan menjalanjan pemerintahan desa seperti biasa, ini juga agar tidak terjadi kekosongan pemerintahan sesuai amanat undangundang,” terang Parna. Disebutkan, Ketut Tamtam masih menikmati gaji atau nafkahnya sebagai Perbekel Desa Bungamekar sejumlah Rp 2 juta perbulannya. Hanya Tamtam tidak menikmati uang operasional sebesar Rp 500 ribu sebulannya. Ketika ditanya, mengapa pejabat yang sudah diberhentikan dari jabatannya masih menikmati jasa atau nafkah, hal ini belum mendapat penjelasan. Seperti diketahui Ketut Tamtam menjadi terdakwa karena penyalahgunaan dan penyimpangan kegiatan Dana Gerbangsadu Mandara 2012. Dari Rp 1,02 miliar dana Gerbangsadu tersebut dari Pemprov Bali, sebesar Rp 449 juta digunakan untuk kepentingan pribadi. Kasipidsus Kejari Klungkung juga menambahkan Barang bukti yang dibawa ke Kejari adalah bukti-bukti administrasi pembelian barang prbadi, dan bukti transfer di BUMDES. Dimana uang tersebut digunakan untuk membeli TV, Tape, Berjudi dan kebutuhan pribadi. Di Kejaksaan, Tamtam akan ditahan selama 20 hari dan akan langsung disidangkan nanti setelah hari Raya Kuningan. Tamtam sendiri diancam dengan Pasal 2 ayat 1, UU No 31 tahun 1999, junto Pasal 3 Ayat 1, UU no 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. Tamtan sendiri akan diancam hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun.W-010
Koperasi Unit Simpan Pinjam Diubah Jadi KSP
GIANYAR- Fajar Bali Para pengurus koperasi yang masih berstatus Unit Simpan Pinjam wajib mengubah menjadi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang berbadan hukum koperasi sendiri. Sejalan undang-undang tersebut, KSP harus berorientasi pada pelayanan pada anggota, sehingga tidak lagi dapat disalahgunakan pemodal yang berbisnis dengan badan hukum koperasi. Hal ini terungkap saat Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Gianyar, Rabu (6/11), melaksanakan sosialisasi UU No. 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian di wantilan Pura Samuan Tiga Desa Bedulu, Blahbatuh Gianyar. Undangundang ini, menggantikan UU Koperasi No. 25 Tahun 1992 yang dinilai tidak selaras dengan kebutuhan hukum dan perkembangan perkoperasian di Indonesia. Sosialisasi dengan narasumber Kadis Koperasi dan UKM Gianyar Wayan Ardana dan Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Gianyar Dewa Putu Suteja. Perubahan itu pemerintah memberikan deadline selama 3 tahun agar di sosialisasikan kepada pengurus, pengawas maupun anggota koperasi. Substansi lain yang disampaikan, mempertegas legalitas koperasi sebagai badan hukum, maka pendirian koperasi harus melalui akta otentik. Dalam hal permodalan dan selisih hasil usaha, telah disepakati rumusan modal awal koperasi, serta penyisihan dan pembagian cadangan modal. Modal Koperasi terdiri dari setoran pokok dan sertifikat modal koperasi sebagai modal awal. Selisih hasil usaha, yang meliputi surplus hasil usaha dan defisit hasil usaha, pengaturannya dipertegas dengan kewajiban penyisihan kecadangan modal, serta pembagian kepada yang berhak. Ketentuan mengenai Koperasi Simpan Pinjam (KSP) mencakup pengelolaan maupun penjaminannya. KSP ke depan hanya dapat menghimpun simpanan dan menyalurkan pinjaman kepada anggota Wayan Ardana mengatakan, sosialisasi ini penting dilaksanakan mengingat belum semua anggota masyarakat termasuk gerakan koperasi yang memahami isi dari undang-undang perkoperasian ini. Sosialisasi ini nantinya memberikan pemahaman alasan penggantian, cakupan UU No. 17 Tahun 2012, peraturan pelaksanaan, definsi koperasi, esensi serta manfaatnya sehinga menjadi solusi pemenuhan kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya anggota masyarakat. “Undang-undang yang baru ini diharapkan sesuai dengan tuntutan pembangunan koperasi dan selaras dengan perkembangan tata ekonomi daerah, nasional dan global,” jelas Wayan Ardana Kabid Kelembagaan Koperasi dan UKM Gianyar, Dewa Made Badra menjelaskan, pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut dengan lokasi berbeda. Peserta sosialisasi dari Kecamatan Gianyar, Blahbatuh dan Tampaksiring bertempat di wantilan Pura Samuan Tiga. Kecamatan Sukawati dan Ubud bertempat di SKB Sukawati dan Kecamatan Tegallalang dan Payangan bertempat di Desa Pejeng Aji. W-005
Untuk Klarifikasi Banyaknya Perjalanan Dinas Mendapat koreksi dari Gubernur Bali terkait keharusan pengurangan perjalanan dinas di masing-masing SKPD, Sekda Klungkung, Ketut Janapria berencana memanggil SKPD untuk klarifikasi dan pengurangan perjalanan dinas. “Ya, besok (hari ini) kita rapatkan SKPD yang disebut melakukan perjalanan dinas yang terlalu banyak,” terang Sekda Klungkung, Ketut Janapria, Rabu (6/11) kemarin.
SEMARAPURA-Fajar Bali Janapria menyebutkan, ada beberapa SKPD yang terkoreksi karena melakukan perjalanan dinas sangat sering. Rapat membahas kebanyakan perjalanan dinas ini dituangkan melalui surat 005/646/DPPKA/2013 yang isinya rapat pengurangan belanja perjalanan dinas bagi pejabat yang terkoreksi. Dalam lampiran surat tersebut, SKPD yang banyak melakukan perjalanan dinas adalah Dinas PU, Bappeda Klungkung, Kadishubkominfo, Kepala BPMPD, Kadissosnakertrans, Kadisbudpar, Sekretaris DPRD Klungkung, Inspektorat, Bagian Pemer-
intahan, Humas dan Protokol, Bagian Perlengkapan dan Bagian Umum. Berbekal dari perintah mengurangi perjalan dinas tersebut, masing-masing SKPD yang akan melakukan perjalanan dinas pada anggaran perubabahan 2013 ini, Sekda mengatakan akan mengurangi. “Kita rasionalisasi dan melakukan pengurangan dan meminta apa alasannya dan inputnya ketika nanti melakukan perjalanan dinas,” teranynya. Ketut Janapria juga masih mencari format, berapa kali idealnya seorang pejabat melakukan perjalanan dinas keluar daerah dalam setahun.
GIANYAR-Fajar Bali Lantaran tak kunjung cair, DPRD Kabupaten Gianyar bersama pihak eksekutif melakukan pembahasan Dana Hibah dan Bansos dan Serapan APBD Tahun 2013 di Ruang Sidang DPRD Gianyar, Rabu (6/11). Bahkan ada sinyalemen jika pembahasan tak kunjung cairanya dana ibah dan bansos tidak menemui titik terang, maka pembahasan KUA (Kondisi Umum Anggaran) dan PPAS (Prioritas Plafon Anggaran Sementara) Tahun 2014 akan ditunda pembahasannya. Rapat yang dipimpin Ketua DPR Kabupaten Gianyar, Kadek Wardana menghadirkan Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra, Sekda, Ida Bagus Gaga Adi Saputra dan 11 Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menangani dana hibah dan Bansos. Setelah rapat dibuka beberapa anggota dewan, seperti Kadek Diana, I Wayan Mawa mengajukan isnterupsi kepada pimpinan. Hal diinterupsi terkait judul agaenda rapat konsultasi. Selanjutnya judul rapat tidak menjadi perdebatan dan langsung diarahkan pada materi terkait dana hibah dan bansos yang dianggap anggota dewa sangat lambat. Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra menjelaskan, pihak eksekutif terus melakukan pemantaun terkait serapan dan hibah dan bansos. Bahkan dalam pengerjaan sering dilembur oleh SKPD. Mekanisme aturan mengharuskan proses administrasi dana hibah dan bansos harus sesuai dengan aturan guna menghindari kesalahan prosedur yang menjurus pada tindak pidana. Dalam hal ini eksekutif sangat berhati-hati agar tidak sampai melanggar ketentuan yang ada,
kata wakil Bupati Gianyar yang merupakan mantan Ketua DPRD Kabupaten Gianyar dua periode. Bilamana hal ini masih menjadi pertanyaan dan ada keraguan dari anggota dewan, Wakil Bupati Gianyar mempersilahkan untuk memanggil pejabat teknis setingkat Kepala Seksi untuk dihadirkan dihadapan dewan, terkait mekanisme pencairan dana hibah dan bansos. Menanggapi hal ini, Anggota Dewa dari Fraksi Golkar Kadek Yuda, mempertanyakan terhadap lemahnya pengawasan terhadap kinerja bawahan yang dilakukan eksekutif, sehingga masalah pencairan dana ibah dan bansos berlarut setiap tahunnya. Menaggapi hal ini, Sekda Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra menjelaskan sebagai Sekda dirinya adalah panglima birokrasi. Jadi setiap pekerjaan yang dilakukan bawahannya menjadi tanggungjawab dirinya. Gus Gaga menjelaskan selama ini berbagai terobosan telah dilakukan dalam proses pencairan dana ibah dan bansos. Karena dana ibah dan bansos ini sudak bak benang kusut yang harus diurai satu persatu. Dalam proses pencairanya sudah dibuatkan protaf yang menjadi dasar pelaksanaan. Sehingga Gus Gaga bersama jajarannya akan menentuskan dana hibah dan bansos sesuai prosedur dan penganggarannya. Dalam hal ini Gus Gaga juga berharap bantuan dari anggota dewan sebagai fasilitator untuk dapat mengkomunikasikan kepada masyarakat dalam penyelesain proses administrasi yang belum lengkap. Setelah mendapat penjelasan dari Sekda, seluruh anggota dewan dapat menerima hasil rapat. W-005
FB/SARJANA
Ketut Janapria
Harga Gamelan Bali Melonjak Tak Kunjung Cair, Dewan dan Eksekutif Bahas Bansos Perbarung Gong Bisa
Gapura Desa
Mencapai Rp 600 juta
FB/SARJANA
Perbekel Desa Bungamekar Diberhentikan Sementara
Mangku Astawa sedang menyetem bunyi gamelan.
SEMARAPURA-Fajar Bali Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung sudah terkenal di seluruh Bali sebagai sentra pembuat atau memproduksi gamelan Bali, baik gong biasa, baleganjur, angklung ataupun gender. Namun saat ini harga gamelan yang dijual melonjak akibat mahalnya bahan baku. Disisi lain harga bahan baku ini semakin sulit dicari dan didatangkan dari Jawa. Di Desa Tihingan ini, hampir setiap rumah memproduksi gamelan Bali, baik dikerjakan oleh wanita atau anak-anak yang ikut membantu pekerjaan tersebut. Salah satu pengrajin gamelan Bali ini adalah Jro Mangku Pande Wayan Astawa. Dia merupakan pengrajin gong turunan dari orang tuanya. “Sejak leluhur sudah mengerjakan gong disini, entah sudah berapa lama itu, saya juga tidak tahu,” katanya, saat disambangi, Rabu (6/11) kemarin.
Mangku Astawa menyebut, satu perangkat gamelan gong bisa dikerjakan selama lima bulan hingga setahun lamanya. Itu tergantung tingkat kesulitan dan kualitas gamelan yang dipesan oleh pelanggan. “Satu perangkat gamelan saya kerjakan dengan delapan orang dengan skil yang berbeda-beda, ini bisa butuh waktu sampai setahun,” jelasnya. Dari delapan orang pekerjanya itu ada yang tukang lebur, cek nada, tukang ukir dan berbagai kegiatan lainnya memiliki kinerja yang berbeda dan tingkat kesulitan yang berbeda juga. Untuk menyetel nadanya tidak bisa menggunakan alat canggih, karena masing-masing pemesan beda. Gong di Buleleng, atau Bali utara dengan Bali selatan bunyinya sangat beda sekali. Ketika menjelaskan soal harga gamelan yang biasanya dijual, Mangku Astawa berpikir keras. “Harganya naik saat ini, bahan bakunya mahal dan harus dengan surat,” jelasnya
Namun Janapria mengaku sudah sering menolak permintaan perjalanan dinas oleh SKPD. “Kalau saya sendiri sudah sering menolak memberikan surat perintah, namun selain Sekda ada Bupati yang juga bisa memberi surat perintah perjalanan dinas,” terang Janapria. Dirinya juga mempertimbangkan apakah suatu undangan bisa dihadiri atau tidak dan berapa orang yang harus berangkat. Bahkan Janapria sendiri mengatakan sejak dulu dirinya meminta kepada Kepala SKPD perlu melakukan rasionalisasi terkait perjalanan dinas. Hanya Janapria mengakui tidak bisa memelototi semua RKA pada masing-masing SKPD terkait adanya perjalanan dinas tersebut. Hal lain yang menjadi sorotan oleh Sekda Klungkung adalah Hibah dan Bansos agar disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Bansos dan Hibah harus diberikan dan dilaksanakan sesuai prosedur, mengingat pelaksanaannya akan diawasi dan diperiksa oleh inspektorat termasuk BPK. W-010
lirih. Bahkan disebutnya harga gamelan saat ini yang komplit harganya bisa menvcapai Rp 600juta untuk gong yang komplit dan rangkanya berukir dengan kualitas kerawang/pelawah kelas I. Untuk gamelan gong kebyar satu barungnya bisa mencapai Rp 300 juta dan paling murah rp 275 juta. Sedangkan untuk gong Gede harganya mencapai Rp 600 juta, Semarpegulingan Rp 170 juta. “Gender Wayang yang 4 set, dulu dijual duabeasan juta sekarang isa mencapai 18 jutaan,” terangnya. Sedangkan bahan dasar gong kuningan dengan melebur timah, tembaga dan besi dengan campuran tertentu termasuk sedikit emas. Bahan bakunya ini didatangkan dari Kota Solo,Yogyakarta atau kota lainnya di Jawa. Satu perangkat gamelan bisa menghabiskan hingga 350 kg kerawang yang saat ini harganya mencapai Rp 130 ribu perkilogramnya. “Kalau pengerjaan tidak ada kendala, namun bahan baku ini harus dibeli dari Jawa dan harus dengan surat dari Dinas Perdagangan, kami berharap persyaratan pembelian dipermudah,” harapnya. Sedangkan harga bahan baku, karena bukan datang dari pabrik, bisa saja harganya tiba-tiba melonjak tajam atau turun sedikit. “Kalau di Jawa juga membutuhkan bahan baku yang sama juga untuk pembuatan gong maka harga ke Balinya bisa naik,” terangnya. Untuk rangka gamelan seperti kayu Nangka biasanya didatangkan dari seluruh Bali atau terkadang datang dari Jawa. Namun untuk bambu biasanya khusus didatangkan dari Kabupaten Bangli. Disebutnya juga, bahwa pesanan gamelan bukan saja datang dari seluruh Bali, namun ada juga pesanan dari warga Bali di daerah transmigrasi seperti Sumatra, Sulawesi ataupun Lombok. W-010
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
GIANYAR- Fajar Bali Kabupaten Gianyar mengusung Pohon Jaka dan Lembu Putih sebagai puspa dan satwa yang harus dijaga, dilindungi dan dilestarikan. “Kalau di Papua usung Hiu Gergaji dan Pohon Sagu sebagai Satwa dan Puspa yang dilindungi, kita usung Pohon Jaka dan Lembu Putih sebagai puspa dan satwa yang harus dijaga, dilindungi dan dilestarikan,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar, Anak Agung Dalem Jagadhita pada Perayaan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) tahun 2013 di Taman Sarwa Ada Lambu Putih, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Rabu (6/11). Ia menjelaskan kebijakan Pemerintah dalam pelestarian alam tidak terlepas pada visi Kabupaten Gianyar yakni bersinergi dengan masyarakat. Pada sinergi itu, pihak pelaku usaha dalam pelestarian lingkungan memberi-
kan penegasan tentang konsep lingkungan berkelanjutan. Penegasan itu dilakukan dengan menciptakan suasana bersih di lingkungan sekolah dan fasilitas umum serta pemberian intensif, penghargaan bagi masyarakat yang berprestasi terutama di bidang lingkungan hidup. Sementara itu pada perayaan Hari Cinta Puspa dan Satwa 2013 mengangkat tema “Puspa dan Satwa Sahabat Kita Bersama Stop Kepunahannya”, diisi kegiatan penanaman pohon Jaka dan Enau, pemeriksaan kesehatan veteriner terhadap lembu putih, edukasi pelestarian lingkungan bagi siswa dan penyerahan hadiah dan piagam penghargaan lomba desa sadar lingkungan tingkat Kabupaten pada tahun 2013. Selain itu dilakukan kegiatan edukasi bagi siswa-siswa binaan sekolah Adiwiyata terkait isu-isu actual lingkungan-olah kreasi sam-
pah plastik. Pada kegiatan tersebut siswa diajarkan bagaimana memilah sampah dan memanfaatkan sampah terutama sampah anorganik menjadi bahan bermanfaat. Menurut siswa SDN 2 Lebih, Jenia Sri Dewi sampah anorganik yang diolahnya memiliki nilai ekonomis yang baik. Jenia beserta beberapa temannya seringkali mendapat permintaan hasil kerajinan olahan barang bekas dari teman-teman maupun lingkungan sekitar sekolah. Hasil olahan tersebut juga tak jarang dipamerkan pada kegiatan sekolah ataupun kegiatan-kegiatan lainnya seperti hari ini (HCPSN). Kegiatan pengolahan sampah diketahuinya dari program sekolah pengembangan diri. Dari sanalah dia mulai tertarik dan menekuni pengelolaan limbah sampah menjadi kerajinan tangan yang indah
FB/ARTAYASA
Gianyar Usung Lembu Putih Sebagai Satwa Dilindungi
Perayaan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang
dan dapat dijual. Selain dapat mengembangkan potensi diri, Jenia juga meperolah tambahan uang saku dari hasil
penjualan. “Sampah di dapat dari lingkungan sekolah dan rumah, hasilnya bisa Jenia tabung,” jelasnya. W-005
DAERAH
FAJA R BALI Kamis, 7 November 2013, Tahun XIV
5
Puluhan Guru Swasta Datangi Dinas Pendidikan Lantaran tidak mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG) puluhan guru swasta di Kabupaten Buleleng mendatangi dinas pendidikan setempat, Rabu (6/11) kemarin. Mereka mempertanyakan tunjangan yang seharusnya diterima hingga kini belum tuntas beberapa bulan. Mereka juga meminta kejelasan dana TPG yang tak kunjung cair sejak bulan Januari sampai Oktober, tanpa ada penjelasan dari Disdik Buleleng. SINGARAJA – Fajar Bali Kedatangan para guru swasta itu diterima di Aula Dinas Pendidikan Buleleng oleh Wakil Ketua PGRI Buleleng I Gusti
FB/Agus
Para guru swasta yang mendatangi dinas pendidikan Kabupaten Buleleng
belum mengantongi dana sertifikasi. Setiap orang mendapat dana sertifikasi sebesar Rp 1,5 juta per bulan. ”Kami hanya ingin tahu saja, kendalanya apa, macetnya
guru swasta dalam kurun waktu Januari-Oktober, tak kunjung cair. Padahal di tahun 2012 lalu, TPG swasta cair meski cair per triwulan. Tercatat setidaknya ada 44 guru swasta SMA yang
Nyoman Nyeneng dan Kabid Tenaga Pendidik (Tendik) Disdik Buleleng I Made Ngadeg. Koordinator guru swasta, Kris Supriadi mengaku tidak paham mengapa tunjangan profesi
FB/PRAMONO
Gas Elpiji Langka, Pengecer Antre
Para pengecer gas elpiji antre di sub agen yang berlokasi di jalan Sudirman, Negara.
NEGARA- Fajar Bali Gas elpiji isi tiga kilogram kembali sulit diperoleh. Akibatnya, para pengecer terlihat antre di sub agen. Bahkan Puluhan pengecer gas elpiji di Jembrana sudah antre sejak subuh, di sub agen gas elpiji di jalan Sudirman, Rabu (6/11) kemarin. Para pengecer rela
antre, untuk menunggu kedatangan gas elpiji tiga kilogram yang dikirim dari SPBE di Pekutatan. Sejumlah pengecer yang ditemui kemarin mengaku kelangkaan ini kembali terjadi dan kelangkaan ini disebabkan karena adanya penjatahan gas elpiji dari pertamina ke
KRAMA
Gaya Dirga Jadi Speaker Pemkab Bangli
FB/SUMERTA
BANGLI-Fajar Bali Bagian Humas dan Protokol Setda Bangli, tentu merupakan speaker atau corong Pemkab Bangli. Tetapi meski sebagai speaker (juru bicara), sangat dirasa tak elok ketika harus menyuarakan hal-hal negatif ke publik dan ke wartawan Karena keinginan politik (penguasa), tentu Bagian Humas bisa menyuarakan misi Pemkab Bangli yang nota bena yang baik-baik Cokorda Gede Bagus Gaya Dirga atau positif. Pada satu sisi bagian tersebut dibayangi oleh kontrol sosial yang dipegang pihak jurnalis (wartawan) yang biasanya ngeposnya keseharian di ruangan Bagian Humas.Lantas bila harus terus menutupi “kebobrokan” juga bagian humas merasa salah dan tidak enak dengan wartawan dan benturan dengan UU Pers.Yang jelas memang dimana bertugas, pasti berhadapan dengan situasi pengambilan keputusan yang dilematis. Disinilah dibutuhkan kemampuan menjalin hubungan baik dengan para kulitinta, agar si ratu dunia (wartawan) bisa dipandang sebagai mitra pemerintah dan tidak dipandang dengan sebelah mata. Bila pejabat di Bagian Humas alergi kritik, tentu mudah patah hubungan wartawan (media massa) dengan pemerintah atau Pemkab. Di sini membutuhkan seni bergaul, berinteraksi dan berkomunikasi dan negosiasi antara pejabat Humas dan media massa selain kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat sesuai namanya hubungan masyarakat (Humas). Meski Bupati Bangli I Made Gianyar tidak memiliki tipe yang terlalu alergi kritik, Bagian Humas dan Protokol tentu juga merasa merinding ketika terus muncul berita kritik atau “kebobrokan” di Pemkab. Tapi apapun dikatakan, Bupati Bangli mempercayakan jabatan Kabag Humas dan Protokol Setda Bangli kepada Cokorda Gede Bagus Gaya Dirga. Laki-laki yang anak mantan Bupati Bangli Cokorda Ngurah yang mantan Kasubag Protokol Setda Bangli ini namanya sudah jauh sebelum mutasi sudah disebut-sebut bakal menjabat sebagai Kabag Humas dan Protokol menggantika I Made Mahindra Putra yang kini ke Bagian Ortal. Begitu percaya Bupati Bangli dengan laki-laki yang humoris dan kaya plesetan ini, karena Gaya Dirga memang memiliki tipe pergaulan terbuka dengan siapa saja.Dia juga memiliki mobilitas yang tinggi, sehingga handal untuk menjadi speaker Pemkab (corong Pemkab).Tunggulah kini bukti kinerja Gaya Dirga.W-002*
Pojok Desa
FB/Agus
Putu Agus Suradnyana
Bupati PAS Paparkan Potensi Pariwisata Buleleng Di hadapan ratusan peserta World Travel Market dari seluruh dunia di London, Inggris, Bupati Buleleng berkesempatan memaparkan potensi pariwisata Bali Utara. Dengan didampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu, Bupati Agus Suradnyana menjelaskan Buleleng memiliki berbagai destinasi wisata yang tidak kalah dengan Bali Selatan seperti potensi wisata di Desa Pemuteran, Pulau Menjangan dan Lovina. Menurut Bupati Agus, kawasan Pemuteran yang kini telah ramai dikunjungi wisatawan memiliki kekhasan wisata bawah laut dengan terumbu karangnya serta dikelilingi dengan kawasan spiritual seperti Pura Pulaki. Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu yang kemarin ikut mempresentasikan pariwisata Buleleng mengapresiasi keseriusan Pemkab Buleleng dalam menata potensi pariwsata di Blai Utara. Bahkan Menteri Marie Elka Pangestu meminta usai WTN di London ada pembahasan khusus pengembangan pariwsata Bali utara. W-008
Paripurna Dewan Diwarnai Interupsi
FB/PRAMONO
agen-agen gas elpiji yang ada. Sukri, salah satu pengecer yang ditemui mengaku sudah antre di subagen yang berlokasi di jalan Sudirman sejak pukul 07.00 wwita. Kondisi ini memang sudah kerap terjadi sejak tiga bulan lalu. Kendati distribusi gas elpiji datang, namun hanya terjadi dua hari sekali. “Kalau sebelumnya bisa mencapai lima ratus tabung gas elpiji, tetapi sekarang hanya tiga ratus biji. Saya paling banyak dapat sepuluh biji,” terangnya. Terkait itu, manajer operasional sub agen gas elpiji di jalan Sudirmman, I Gusti Putu Sudiasa. Sulitnya mendapatkan gas berisi tiga kilogram, lantaran meningkatnya permintaan dari masyarakat. Untuk mengantisipasi supaya pendistribusian gas elpiji merata, pihaknya terpaksa memberlakukan system nomor antrean. Untuk mendapatkan gas elpiji, para pengecer diberlakukan sesuai kuota gas yang datang tiap hari. Bahkan pihaknya sebagi sub agen terpaksa menjatah pembelian gas elpiji dari para pengecer. “Satu pengecer, maksimal dijatah sepuluh tabung gas elpiji tiga kilogram,” ujarnya. Sulitnya untuk mendapatkan gas elpiji kembali terjadi sejak usai Hari Raya Kuningan dana permintaan makin meningkat. Pengiriman gas elpiji selama ini dari SPBE tergolong lancer dan setiap harinya sebanyak 560 tabung gas. Tetapi karena permintaan meningkat, sehingga harus dijatah. Penjualan hanya beberapa menit saja, langsung habis terjual. Tetapi sebagai sub agen, tak serta merta menaikan harga gasnya, yakni masih tetap sekisar Rp 12.800. Sedangkan gas elpiji isi 12 kilogram masih tetap Rp 71.000. W-003
dimana, apa yang bisa kami upayakan supaya cepat. Karena selama ini kan tidak ada kepastian,” ujar Kris. Kabid Tenaga Pendidik I Made Ngadeg menyatakan, terkendalanya pencairan dana tunjangan bagi guru swasta, berada ditangan pemerintah pusat. Karena Disdik Buleleng sudah mengirimkan data guru non PNS penerima dana TPG ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dengan adanya permasalahan ini pihak dinas pendidikan Kabupaten Buleleng akan membahas permasalahan itu dalam rapat koordinasi tenaga pendidikan yang akan diselenggarakan pada 11 November 2013 mendatang. ”Permasalahan ini akan kami bawa dalam rapat koordinasi tenaga pendidikan yang akan diselenggarakan di Jakarta beberapa hari mendatang. Kami akan berusaha mempertanyakan penyebab masalah ini terjadi dengan bertemu pejabat di kementrian,”akunya. W-008
POTRET FAJAR BULELENG
Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa dan dihadiri Bupati Jembrana Putu Artha serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Rabu kemarin.
Dua Ranperda Disahkan NEGARA- Fajar Bali Ranperda tentang sumbangan pihak ketiga kepada daerah dan ranperda tentang pengelolaan sampah disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) dalam rapat paripurna di DPRD Jembrana, Rabu (6/11) kemarin. Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa dan dihadiri Bupati Jembrana Putu Artha serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Bupati Artha dalam pendapat akhir menyampaikan dua ranperda tersebut sangat dibutuhkan,untuk memberikan kepastian hukum di dalam penyelenggaran pemerintahan dan pelayanan pada masyarakat. Peraturan daerah tentang sumbangan pihak ketiga kepada daerah itu, akan dapat menjadi landasan hokum yang kuat di dalam menggali serta meningkatkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pendapatan ini untuk membiayai pembangunan daerah serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan peraturan daerah tentang pengelolaan sampah, sangat diperlukan yang manfaatnya untuk mewujudkan ketertiban dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah dan kepastian hukum bagi masyarakat. Peraturan ini juga berguna untuk mendapatkan pelayanan
pengelolaan sampah yang baik serta berwaawasan lingkungan. Disamping itu, melalui pengaturan dalam perda ini akan ada kejelasan tugas,wewenang serta tanggung jawab dari masyarakat maupun pemerintah daerah dalam proses penanganan dan pengelolaan sampah. Pansus I yang membahas ranperda tentang sumbangan pihak ketiga disampaikan wakil pansus I, I Putu Kamawijaya. Disampaikan setelah berbagai melalui pembahasan,pengkajian, rapat kerja dengan SKPD terkair. Dan juga konsultasi dengan pakar dan instansi terkair dengan mempertimbangkan bebagai aspek, selanjutnya tak ada dipertentangkan. Karena seluruh saran dari fraksi-fraksi yang ada di DPRD dan telah disepakati oleh bupati, sehingga ada kesamaan persepsi dari sisi penyempurnaan. “Kami sepakat disetujui sebagai peraturan daerah,” ujarnya. Sementara, Ketut Trenawari Bulan mewakili Pansus II yang membahas ranperda tentang pengelolaan sampah mengatakan setelah melakukan kajian legal drafting dengan tim Ahli DPRD yang hasilnya dijadikan rujukan untuk melakukan penyempurnaan atas Ranperda tersebut. Atas pertimbangannya, pansus II sepakat disetujui jadi Perda. W-003
TABANAN-Fajar Bali Agenda rapat paripurna DRPD Tabanan penyampaian ranperda APBD 2014 oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang digelar Rabu (6/11) kemarin diwarnai interupsi. Interupsi dilontarkan anggota Fraksi Demokrat, IB Kade Adnyana Suryawan, saat Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi meminta persetujuan anggota dewan terkait agenda rapat. “Interupsi Pak Ketua,” sela IB Adnyana Suryawan. Anggota Fraksi Demokrat asal Wanasari, Tabanan ini meminta sebelum rapat dilanjutkan agar dokumen KUA (Kebijakan Umum Anggaran) dan PPAS segera dibagikan kepada masing-masing Fraksi. “Kami sendiri belum menerim dokumen KUA dan PPAS,” tandasnya. Menurut Adnyana Suryawan, KUA dan PPAS yang dijadikan landasan dan dasar untuk menyusun ranperda. “Dokumen ini yang belum kami terima. Apakah sudah ditandatangani apa belum,” tanya Suryawan. Interupsi Adnyana Suryawan kemudian disanggah oleh Agus Ekananda - anggota Fraksi PDIP. Ekananda menilai agenda rapat paripurna sudah jelas mendengarkan penyampaian ranperda oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. “Jadi masalah KUA-PPAS bisa dibahas di internal fraksi. Saya kira tidak tepat dibahas di rapat paripurna karena semua sudah ada jadualnya,” jelas Ekananda. Rapat kemudian diambilalih kembali oleh Ketua DPRD I Ketut Suryadi. Suryadi menjelaskan, pembahasan rapat semuanya sudah diagendakan. “Mengenai interupsi rekan dari Fraksi Demokrat. Nanti bisa dibahas dulu di tingkat fraksi. Kalau memang tidak bisa diterima ada agenda rapat penyampaian Fraksi. Nanti bisa disampaikan disana,” tandas Suryadi. Selanjutnya, Suryadi untuk kedua kalinya meminta persetujuan dewan mengenai kelanjutan rapat. Sebanyak 29 anggota dewan dari 40, menyatakan setuju untuk dilanjutkan. Rapat kemudian dilajutkan dengan pembacaan sembilan ranperda oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.Sembilan ranperda itu antara lain, Ranperda tentang APBD tahun 2014, Ranperda tentang Penganggaran Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Tabanan pada PT. Penjamin Kredit Daerah Bali Mandara Prov. Bali dan Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Tabanan pada PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali tahun 2014. Ranperda tentang Penetapan Desa Baru, Kecamatan Marga dan Desa Sai Kecamatan Pupuan serta Kerja Sama Desa dan Ranperda tentang Lembaga Kemasyarakatan. Ranperda tentang Perubahan atas Perda Kabupaten Tabanan Nomor 31 tahun 1997 tentang Penerimaan Pihak Ketiga serta Ranperda tentang Perubahan atas Perda Kabupaten Tabanan nomor 27 tahun 2011 tentang Pajak Hiburan. Pada ranperda APBD Tabanan tahun 2014, pendapatan daerah dirancang Rp 1.247 trilyun lebih dan belanja daerah Rp 1.252 trilyun lebih. Defisit sebesar Rp 4,720 milyar akan ditutup dari pembiayaan netto yang dirancang bersumber dari estimasi silpa tahun 2013. Bupati Eka berharap saran dan masukan dari anggota dewan, guna pencapaian visi yang diusung Pemkab Tabanan yakni Tabanan Serasi (sejahtera, aman dan berprestasi). Sidang akan dilanjutkan hari ini (Kamis,7/11) dengan agenda pandangan fraksi-fraksi terhadap pidato pengantar Bupati Tabanan. W-004
Ribuan Umat Hindu Langsungkan Persembahyangan di Pura Luhur Tanah Lot TABANAN-Fajar Bali Upacara piodalan di Pura Luhur Tanah Lot, Kediri, Tabanan, dihadiri ribuan umat Hindu dari seluruh Bali. Puncak karya piodalan di Pura Luhur Tanah Lot Rabu (6/11) kemarin bersamaan dengan piodalan di Pura Batu Bolong dan Pura Penataran yang masih berada di kawasan Tanah Lot. Manajer Oparasional Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, mengatakan para pemedek sudah sejak pagi berdatangan untuk ngaturang bakti dan persembahyangan. Dijelaskanya, prosesi upacara “ngaturang pujawali” di Pura Luhur Tanah Lot dimulai sejak pukul 05.00 wita sampai 23.00 wita dipimpin atau dipuput pemangku dari Desa Pakraman Beraban. Sehari sebelumnya, 5 November 2013 dilaksanakan upacara “Ngebejian Ida Bethara” di Beji Kaler Pura Luhur Tanah
FB/Doni
Lot. Upacara itu dilaksanakan pukul 15.00 wita, untuk menyucikan atau membersihkan semua “pratima” (benda sakral) yang akan dipakai dalam piodalan besoknya dengan air suci dari Beji (sumber air suci) di Pura Luhur Tanah Lot. “Saat upacara ngebejian juga dipentaskan Tari Rejang Dewa yang ditarikan oleh kelompok tari dari Desa Beraban,” jelas
Toya Adnyana. Makna Tari Rejang Dewa adalah untuk menyambut Ida Bethara yang telah dibersihkan di Beji Kaler Pura Luhur Tanah Lot. Semua penarinya adalah anak-anak perempuan yang masih belum mengalami masa haid (datang bulan) atau istilahnya masih suci. Karena makna upacara Ngebejian ini adalah untuk menyucikan. Selain diramaikan para pemedek, Daya Tarik Wisata Tanah Lot dipenuhi para pengunjung dari berbagai daerah di Bali dan daerah di luar Bali yang berlibur ke objek wisata andalan Kabupaten Tabanan ini. “Pengunjung tertarik melihat persembahyangan, bahkan tak sedikit dari mereka yang mengambil gambar dengan kamera di Pura Tanah Lot maupun saat keramaian pemedek yang melakukan persembahyangan,” kata Toya Adnyana. Toya Adnyana menambahkan Ida Bhatara nyejer sampai hari Sabtu ( 9/11). W-004
6
KAMIS, 7 NOVEMBER 2013 | TAHUN XIV
PDAM Tirta Mangutama Makin Berkem Peningkatan Infrastruktur Untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan yang Lebih Baik memberikan pelayanan 24 jam sesuai standar nasional. Kemudian tantangan ter� depan yang harus segera kita atasi, yakni masih berkaitan dengan persoalan untuk di wilayah Badung Selatan. Kita akui dan kita sadari memang suplai kita sangat terbatas, untuk itu seluruh karyawan memohon maaf bila me� mang pelayanan kami belum maksimal. Dan untuk men� gatasi persoalan tersebut, kita pun telah memiliki pro� gram jangka pendek yakni dengan cara pendistribusian air memberikannya secara bergilir. Artinya nantinya akan ada suatu pengaturan, yang pada prinsipnya agar terjadi pemerataan ke selu� ruh masyarakat yang ada di wilayah Badung Selatan. Namun demikian seluruh persoalan yang terjadi saat tersebut sudah direspon cepat oleh Pemerintah Ka� bupaten Badung. Ini bisa ter� lihat di APBD 2014, dimana disana dimasukkan program penambahan jaringan pipa baru dan penyempurnaan system dengan nilai angga� ran mencapai Rp. 72 Miliar. Dan sebagaimana harus dik� etahui, penambahan jarin� gan tersebut merupakan bagian dari program jangka menengah kita. Dari Rp 72 Miliar yang akan dianggarkan, dipergunakan untuk apa dan targetnya akan seperti apa kedepannya? Kalau nanti program penambahan jaringan dan penyempurnaan system yang nilainya Rp 72 Miliar tersebut sudah selesai, maka harapannya di tahun 2015 seluruh sitem yang terpa� sang sudah bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Ka� bupaten Badung khususnya yang ada di Badung Selatan. Yang jelas, untuk penyem� purnaan system tersebut proyeknya penambahan pi� panya sudah mulai dipasang di tahun 2014 mendatang. Untuk gambarannya, anggaran tersebut nanti� nya akan diarahkan untuk penambahan jaringan dan penyempurnaan sistem. Dipergunakan untuk peny� empurnaan reservoar den� gan kapasitas 3000M3 yang dibangun di Estuari DAM Suwung, Reservoar di Tegeh Sari kapasitas 1000M3, se� dangkan 40 persennya un� tuk pemasangan pipa. Be� sarnya pipa 600mm atau 24 dim, bisa mensuplai idel
ke pipa kita. Kapasistas idel 150 liter per detik tersebut� lah yang akan kita alihkan nantinya ke pipa baru, dan akan diteruskan ke wilayah Badung Selatan, khusus� nya untuk wilayah barat karena topografinya sangat tinggi. Dan targetnya 2015 di semester pertama sudah selesai dikerjakan, dan pada semester 2 sudah berger� ak menindaklanjuti daf� tar tunggu sebanyak 2000 pelanggan, dan akan kita prioritaskan untuk pelang� gan rumah tangga. Kemudian bagaimana dengan target penurunan kehilangan (kebocoran) air? Dari pengalaman di se� luruh PDAM mengalami kebocoran, makanya ada toleransi standar nasional yakni sebesar 20 persen. Kemudian bila berbicara tingkat kebocoran, yang ter� penting adalah bagaimana kita bisa mengatasi per� soalan tersebut secepat� nya. Karena makin cepat kita tanganai kebocorannya, maka air yang hilang makin sedikit. Intinya cepat tang� gap menangani keluhan masyarakat. S e m e n t a ra u n t u k d i PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung, untuk tingkat kehilangan air saat ini mencapai 29%, angkat tersebutlah yang kemudian akan terus kita tekan, dan kami yakin dan optimis bisa menekannya. Dan salah satu upaya untuk menekan angka kehilangan air tersebut, kita lakukan dengan mengeval� uasi jaringan yang sudah berumur, mencari dimana lokasinya. Setelah ketemu, segera kita evaluasi untuk dire� vitalisasi sesuai kemam� puan atau budget yang kita memiliki. Langkah lainnya, disini kita memiliki aturan main, bahwa water meter yang terpasang di pelanggan jangan lebih dari 5 tahun. Jika sudah lebih dari 5 ta� hun maka akan segera kita ganti dan biayanya tanpa dibebankan ke pelanggan. Namun semuanya itu kita lakukan secara bertahap, karena meteran yang terse� bar ke pelanggan jumlahnya puluhan ribu. Semua itu akan kita laku� kan, karena bila berbicara ketahanan air, maka ada 3 unsur penting. Yakni berkai� tan dengan ketersediaan air baku, jaminan jaringan
kita bagus, dan pencatatan meteran itu bagus, 3 un� sur tersebutlah yang harus diperhatikan. Kalau sudah menjaga ketersediaan, dan menjaga jaringan, maka meteran airnya pun juga harus dijaga. Bergeser ke persoalaan kontribusi ke Pendapatan Daerah. Berapa target PDAM Tirta Mangutama menyetor kas ke PAD Badung di tahun 2013 ini? Jika berbicara kontribusi ke pendapatan daerah, ten� tunya kita juga patut bangga. Kenapa demikian, karena tiap tahunnya kontribusi PDAM selalu meningkat. Untuk gambarannya, pada 2010 PDAM Badung me� nyetor kontribusi Rp 5,06 miliar. Pada 2011 dan 2012, berkontribusi masing-mas� ing Rp 7,01 miliar dan Rp 8,2 miliar. Sedangkan ada 2013 ini, kami bertekad menyetor keuntungan ke kas daerah minimal Rp 10 miliar. Tentunya kami yakin ada pertanyaan, kenapa kita optimis mampu menyetor keuntungan ke kas dae� rah dengan nilai 10 miliar, sedangkan saat ini masih ada perbaikan jaringan dan perbaikan system disanasini. Inilah yang kemudian jadi tangan direksi terbaru PDAM, karena kami yakin meskipun jaringan kita ma� sih dalam perbaikan dan penyempurnaan, kami juga masih bisa mengoptimalkan jaringan dan existing yang ada saat ini. Salah satu contoh upaya kita memaksimalkan yang ada adalah, ketika di daerah tertentu ketersediaan air kita bagus, maka kita akan bergerak melakukan sosia� lisasi untuk mendapatkan tambahan pelanggan. Kita juga beruaha mencari dae� rah-daerah potensial yang air bakunya cukup bagus. Dan tidak lupa, kami juga masih terus melaksanakan Gebyar Sambungan Rumah 2013, kita bantu pelanggan yang mungkin kurang mam� pu, kita berikan kemudahan menyicil 10x, itu akan me� ringankan pelanggan. Dan gebyar itu akan berlanjut sampai di 2014. PDAM Tirta Mangutama masuk kategori baik sesuai indikator penilaian Mendagri dan hasil audit BPKP. Bagaimana target kedepannya? Kami jelaskan terlebih
dahulu, bahwa dalam seluruh PDAM di Ind dipantau oleh Kepme no 47 tahun 1999. Disana ada 3 unsu dinilai, Pertama, un erasional bagaimana berikan pelayanan t Kedua, unsur keu bagaimana kondisi gan dan laba rugi, d tiga, unsur admin bagaimana ketepatan dap dokumen yang a hasil auditnya baga Kaitan dengan tad audit BPKP menilai Tirta Mangutama dalam skor 68,63 ya sih dalam katagor Dan tentunya targe pan skor kita bisa di dengan katagori sang Makanya kita akan sesuai acuan yang a mana yang kurang k baiki, dimana yang bi baik kita perbaiki lag Lantas seperti ap melihat dukungan P Badung, terhadap p bangan PDAM Tirta utama? Luar biasa, 34 tahu gabdi di PDAM saya kepedulian Pemkab B sangat tinggi, bahk spon terhadap PDAM cepat. Dan yang te Bapak Bupati Badu Gde Agung telah me positif usulan kita ag pindah dan memb kantor Baru ke wilay bupaten Badung. (Bupati Gde Agung b e r ko o r d i n a s i d Propinsi agar kita membangun mengg lahan milik Propinsi pan RSUD Badung). Tak dapat dipu dibalik kesuksesan kemarin, disana ada PDAM yang turut me kan pelayanan air di agenda interna tersebut. Bisa dije peranan PDAM pada itu? APEC kemarin, air kita memang te tapi bisa kita maksi pelayanannya. Pad ment tersebut kita di tugas, kami gerakka jaga 24 jam, satu s jagakan 3 orang. Da suplai kita tidak terg waktu itu kita koo dengan PLN agar sampai ada pema listrik. Tidak hanya i juga berkoordinasi aparat keamanan
HUT PDAM Tirta Mangutama dalam Lensa:
FB/HERY
Sub� arga
Yasa, S.E., M.M., Direktur Umum IB Wardana dan Di� rektur Teknik IB Gede Wim� bardi, beberapa program kerja telah dirancang, salah satunya adalah program ketahanan pelayanan me� lalui optimalisasi sumber air dan evaluasi sistem atau jaringan distribusi PDAM Tirta Mangutama Kabu� paten Badung. Sejalan dengan bebera� pa program yang dimiliki, PDAM Tirta Mangutama Ka� bupaten Badung juga sangat berkomitmen mengutamak� an pada kekuatan inovasi secara berkesinambungan dan berkembang baik dalam pengembangan sumber daya manusia, manajemen maupun infrastruktur ke� arah peningkatan kualitas pelayanan yang lebih baik. Tidak hanya sampai disitu saja, PDAM Tirta Mangup� tama Kabupaten Badung juga telah merencanakan pengembangan cakupan pelayanan yang bertum� pu pada kemampuan yang dimiliki. Target� nya pun jelas, yakni berupaya memberi� kan pelayanan prima yang tercermin dari terjaminya pasokan air kepada pelang� gan sepanjang musim sehingga kontinuitas penggunaan air ber� sih kepada konsumen selama 24 jam. Program apa serta target apa saja yang akan dikejar Direksi PDAM Tirta Manguta� ma Kabupaten Badung untuk kedepannya? Berikut wawancara Tim Fajar Mangupura dengan Dirut PDAM Tirta Mangutama Ka� bupaten Badung Made Subarga Yasa, S.E., M.M., bersama Dirtek IB Gede Wimbardi. Bisa terlebih dahulu dijelaskan target utama dari Direksi PDAM Tirta Mangutama untuk kedepannya? Kami dari PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Ba� dung berkomitmen untuk menjaga ketersediaan air baku. Kedua,�������������� setelah����� mam� pu menjaga ketersediaan air baku, maka selanjutnya me� mantapkan pendistribusian� nya sampai ke konsumen seluruh wilayah Kabupaten Badung. Setelah itu poin ketiga sudah barang tentu, kita berupaya bagaimana
Penghijauan yang juga dipimpin langsung Bupati Badung, AA Gde Agung
FB/HERY
P
erusahaan Daerah Air Mi� num (PDAM) Tirta Mangu� tama Kabupaten Ba� dung, adalah sebuah lembaga dibawah Pemerintah Daerah Ka� bupaten Badung yang bertugas untuk mem� berikan pelayanan air bersih kepada masyarakat luas di wilayah Ka� bupaten Badung. Dibawah kepe� mimpinan Direktur Utama Made
Bedah rumah dipimpin langsung Bupati Badung AA Gde Agung
Strategi
ER Y
Startegi PDAM Kabupaten Badung untuk lima tahun kedep - Optimalisasi sistem produksi dan distribusi. - Penurunan tingkat kehilangan air melalui upaya pebaik distribusi, pengantian Water Meter pelanggan dan pembe kapi dengan meter blok. - Peningkatan kualitas, kwantitas dan kontinuitas air o konsumen sesuai hasil survey kepuasan pelanggan. - Meningkatkan cakupan pelayanan dengan melakukan pr perkembangan sistem.
FB
/H
Gebyar SR 2013
Made Subarga Yasa, S.E., M.M
Water Education
FB/HERY
PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung memberikan ke Air Minum untuk tahun 2013 berupa: - Cicilan sebanyak 10 kali angsuran tanpa uang muka. - Diskon 10% untuk setiap pembayaran cash. - Dan program ini juga masih akan berlanjut sampai tahun lebih lanjut silahkan hubungi 0361-421845. Humas PDA
KAMIS, 7 NOVEMBER 2013 | TAHUN XIV
mbang
m hal ini donesia endagri
ur yang nsur opa memterbaik. uangan, keuandan Keistrasi, n terhaada, dan aimana. di, hasil i PDAM berada ang mari baik. et kedeiatas 75 gat baik. bekerja ada. Dikita perisa lebih gi.
pa anda Pemkab perkema Mang-
un men melihat Badung kan reM sangat erbaru, ung AA erespon gar bisa bangun ayah KaBeliau g) telah dengan a dapat gunakan i (di de-
ungkir, n APEC a peran emberir bersih asional elaskan a waktu
suplai erbatas, imalkan da moiberikan an tugas hif kita an agar ganggu, ordinasi jangan adaman itu, kita dengan kepoli-
sian. Dan yang lebih penting lagi koordinasi dengan Damkar, kenapa demikian karena mereka memiliki mobil tangki besar yang kapasitasnya sampai 15 ribu kibik. Makanya kita tidak bisa sendiri, dan perlu kerjasama yang baik lintas sektoral. Pertanyaan terakhir. Program jangka panjang untuk kedepan dari PDAM Tirta Mangutama? Yang pertamana tentunya bagaimana mengusakan agar kantor PDAM betul-betul berada di wilayah Badung. Kenapa demikian, karena sekarang kita kan masih mangkal di wilayahnya Pemkot. Itulah obsesi terdepan kita. Target tersebut pun kini sudah mulai berjalan, jika dulunya hanya sebatas wacana, kita sudah mulai actionnya. Pada dasarnya, kita sebenarnya memiliki lahan yang ada di Cemagi yang dimanfaatkan oleh PU untuk Pengolahan air minum, yang nantinya dimanfaatkan Badung dan Kota, itu lahan kita. Karena kita sekarang membutuhkan untuk kantor, maka kita liriklah tanah yang di depan RSUD, disana ada tanah Propinsi, itu kita lirik untuk kedepannya dibangun kantor PDAM. Saat ini action kita sudah sampai surat menyurat, tinggal koordinasi dengan Propinsi saja dan tinggal menunggu tindaklanjut dari Propinsi saja. Kedua dengan berkembangnya pelanggan kita, pasca penggabungan PAM PT TB, kita akan bentuk cabang, Badung Utara dan Badung Selatan. Sudah barang tentu organ kita nantinya akan berubah, isitilahnya UPT, tapi di birokrasi namanya cabang. Namun bila kemudian kita bicara cabang, maka kedepannya kita lihat dulu payung hukum kita di Perda, sedangkan Perdanya masih dalam proses. Dan Ketiga obsesi kita, yakni pelayanan di Badung Selatan yang belum 24 jam. Itu tantangan kita, bagaimana mengalirkan air ke konsumen 24 jam. Ketiga poin itu optimis akan segera teralisasi, karena kita sudah action dan sedang dalam proses. Apalagi Pemkab Badung sudah mendukung penuh dari tiga poin tersebut. W-014
PENGHIJAUAN DAN BEDAH RUMAH MENYAMBUT hari ulang tahun yang ke-37, PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung, menggelar Bedah Rumah untuk dua Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Desa Cemagi, kecamatan Mengwi Badung. Nilainya Rp. 60 Juta. PDAM juga menghaturkan punia kepada Desa Adat Seseh senilai 25 juta.
Bantuan Bedah Rumah ini diserahkan Bupati Badung, AA Gde Agung, SH di dampingi Dirut PDAM Tirta Mangutama Made Subarga Yasa, SE.MM kepada penerima masing-masing Nyoman Sura dan Nyoman Latra, di Wantilan Pantai Seseh. Penyerahan Bedah Rumah ini dirangkaikan dengan program Penghijauan yang��������������� rutin�������� dilaku-
kan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung. Bupati dan rombongan secara langsung juga mengunjungi lokasi kedua RTS yang memperoleh bantuan Bedah Rumah. Bupati berharap , bantuan itu betul-betul dimanfaatkan untuk pembangunan rumah sehingga tepat sasaran. Selain itu Bupa-
ti juga meminta Perbekel Cemagi untuk memantau perkembangan���������� pembangunan rumah keduanya. Sebelum mengunjungi lokasi Bedah Rumah , Bupati Badung dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Direktur PDAM Tirta Mangutama, Pejabat PDAM serta Karyawan/ti
Tersedianya Infrastruktur Air Bersih, Dorong Tumbuhnya Investasi di Badung
PDAM Tirta Mangutama kabupaten Badung menggelar Penghijauan dengan menanam puluhan pohon Jepun di sekitar Pantai Seseh. Dirut PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung M a d e S u b a r g a Ya s a m e nyatakan, Penghijauan ini dilakukan untuk melestarikan lingkungan sehingga mata
PEMERINTAH Kabupaten B a d u n g a m a t m e nya d a r i b a hwa a i r b e r s i h m e r u pakan kebutuhan dasar yang menjadi prioritas penting p e n i n gka t a n ke s e j a h te r aan masyarakat. Tersedianya infrastruktur layanan air bersih yang memadai bagi masyarakat kuta dan sekitarnya, terlebih bagi kawasan Kuta dan Kuta Selatan yang merupakan destinasi pariwisata ini sangat berkolerasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, mengingat tersedianya infrastruktur ini sekaligus turut mendorong terjadinya peningkatan investasi di kawasan Badung pada umumnya oleh karenanya Bupati Badung mengambil kebijakan untuk terus mengupayakan peningkatan tersedianya infrastruktur PDAM di Kabupaten Badung. Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Badung kepada PDAM Tirta Mangutama senilai Rp. 72 miliar merupakan respon cepat Pemerintah Kabupaten Badung untuk memenuhi keluhan masyarakat dan industri pariwisata Badung Selatan dalam memenuhi peningkatan pelayanan air bersih. “Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Badung kepada Perusaan
Daerah Air Minum (PDAM) telah sesuai dengan undangundang dan itu sah,” ungkap Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Badung A.A Gede Raka Yuda, SE di Puspem Badung Mangupraja Mandala. Raka Yuda menjelaskan angka sebesar Rp. 72 miliar ini merupakan pagu indikatif tetapi semuanya akan ditentukan oleh harga perkiraan sendiri (HPS) dimana penyertaan modal tersebut Berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahan Daerah Republik Indonesia dan Peraturan Bupati (Perbup) No. 2225/01/ HK/2012 tentang Penetapan Dana Penyertaan Modal Daerah pada PDAM tahun Anggaran 2012 dan Peraturan Daerah (Perda) No. 6 Tahun 2010 tentang penyertaan modal p a d a P DA M . » Pe nye r t a a n modal ini sesuai dengan rekomendasi BPK bahwa Pemerintah Daerah harus menyusun penyertaan modal pada Perusahaan Daerah termasuk penyertaan modal di PDAM secara keseluruhan untuk jangka waktu tertentu» ungkap Raka Yuda. Selanjutnya raka yuda juga menjelaskan berkenaan dengan pembangunan infrastruktur layanan air bersih tersebut ditangani oleh Dinas Cipta Karya pihaknya
A.A Gede Raka Yuda, SE.
KETUA Dewan Pengawas yang juga Sekda Kabupaten Badung, Kompyang R. Swandika mengapresiasi kinerja jajaran PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung. Selain bertekad menyetor kontribusi ke pendapatan daerah Rp 10 miliar, PDAM juga dinilai sangat responsif terhadap keluhan pelayanan yang ada. Swandika menyambut baik tekad PDAM Badung untuk menyetor kontribusi hingga Rp 10 miliar pada 2013 ini. Namun yang lebih penting, katanya, PDAM wajib menekan kebocoran serta mengurangi keluhan-keluhan yang ada. Sedangkan komitmen Pemkab Badung untuk melakukan penyertaan senilai Rp 72 miliar pada 2014. Ini wujud komitmen Bupati dan DPRD Badung untuk menyelesaikan persoalan pelayanan air bersih. Penyertaan ini diberikan dalam proyek, yakni instalasi pipa induk untuk melayani masyarakat di Badung Selatan. “‹Dengan penyertaan ini, kami berharap PDAM Badung makin dewasa, makin perkasa, dan makin dahsyat dalam pelayanan kepada pelanggan,”› tegasnya. Sebelumnya Dirut PDAM Tirta Mangutama, Made Subarga Yasa menyatakan tekadnya untuk mampu menyetor kontribusi lebih besar terhadap APBD Badung. Dia merinci, pada 2010 pihaknya menyetor Rp 5,06 miliar, tahun 2011 dan 2012, berkontribusi masing-masing Rp 7,01 miliar dan Rp 8,2 miliar. “‹Pada tahun 2013, kami bertekad menyetor keuntungan ke kas daerah minimal Rp 10 miliar,”› tuturnya. Secara kuantitas maupun kualitas, katanya, PDAM Tirta Mangutama masuk kategori baik sesuai indikator penilaian Mendagri dan hasil audit BPKP. Jumlah pelanggan mencapai 62.399 orang, cakupannya 75,72 persen, dan kontribusinya ke PAD mengalami peningkatan. Terhadap imbauan untuk menekan angka kebocoran, Subarga Yasa menyatakan akan berupaya melakukannya. Sesuai ketentuan nasional, angka kebocoran masih ditoleransi hingga 20 persen. Ini banyak disebabkan jaringan maupun teknis, seperti salah baca meteran. “‹Kami siap menekan angka kebocoran ini,›” tegasnya. Selain syukuran, rangkaian HUT ke-37 PDAM Tirta Mangutama Badung juga diisi dengan berbagai kegiatan. Di antaranya menggelar water education bagi kalangan siswa, bedah rumah dan penghijauan di Cemagi bekerja sama dengan K3S, donor darah, PDAM Tirta Mangutama juga memberikan gebyar sambungan rumah tangga (SR) dengan kemudahan cicilan hingga 10 kali. Jika dibayar lunas, pelanggan memperoleh diskon. W-014
FB/HERY
menjelaskan bahwa salah satu tugas pokok dan fungsi Dinas Cipta Karya adalah menyediakan fasilitas infrastruktur pedesaan yang meliputi fasilitas sarana prasarana pemukiman termasuk didalamnya fasilitas layanan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Pedesaan, «jadi hal ini sudah sangat sesuai dengan bidang tugas dari DCK mengingat pada SKPD bersangkutan terdapat Bidang Pemukiman dan Sarana Prasarana WIlayah» jelasnya. Dijelaskan juga bahwa
selama ini penyertaan modal Pemkab kepada PDAM berupa uang dan berupa barang (jaringan pipa) yang dikerjakan DCK, setelah selesai pengerjaan nanti melalui persetujuan Dewan untuk penghapusan dan selanjutnya menjadi penyertaan modal di PDAM.»Ranperda tentang penyertaan modal tersebut sudah dikirim ke DPRD untuk diproses, terkait dengan jaringan pipa sebagai pelaksana tugasnya memang Dinas Cipta Karya (DCK) dan itu menurut undang-undang sudah sah» jelasnya. W-014
memiliki peran besar atas perkembangan PDAM. Berlatar belakang itulah, selain memiliki kewajiban memberikan pelayanan air minum untuk membantu kesejahteraan masyarakat. PDAM juga berusaha untuk turut berpartisipasi pada program induk Pemkab Badung, yakni mengentaskan kemiskinan, salah satu actionnya adalah dengan melakukan bedah rumah. “Kita dibesarkan oleh masyarakat, dan sudah menjadi keharusan kita juga harus memiliki program-program yang sifatnya bisa membantu atau setidaknya meringankan beban masyarakat,” kata Dirut Subarga Yasa. Lebih lanjut dikatakan Subarga Yasa, tidak hanya non sosial, progam sosial dimaksud sudah berjalan jauh-jauh hari sebelumnya. Salah satu contohnya adalah ketika masyarakat punya
upacara, atau ada karyakarya seperti ngaben dan s e b a ga i nya . M a ka d a l a m kesempatan itu, PDAM mengaku siap membantu masyarakat. “Walaupun kita terbatas hanya memiliki 4 tangki, kita bisa kerjasama dengan swasta untuk membantu masyarakat. Itulah salah satu misi sosial kita. Masyarakat pun bisa datang langsung ke kantor untuk m e n g i s i s u ra t p e r m o h o nan air untuk kegiatan keagamaan. Artinya kita siap stanbaykan mobil tangki di kegiatan uacara. Dan tidak menutup kemungkinan banjar-banjar dan perorangan, individual pun ketika membutuhkan air dengan mengajukan permohonan pasti akan kita bantu dengan tarif social,” jelas Dirut didampingi Dirtek PDAM Tirta Mangutama Dirtek IB Gede Wimbardi. W-014
eringanan pemasangan Sambungan
2014 mendatang. Untuk keterangan AM Tirta Mangutama
FB/HERY
kan kerusakan sistem produksi dan entukan zona distribusi yang dileng-
Dirut Made Subarga Yasa, S.E., M.M didampingi Dirtek PDAM Tirta Mangutama Dirtek IB Gede Wimbardi SESUAI dengan pengalaman, setiap memperingati hari ulang tahunnya, PDAM Tirta Mangutama selalu menyelipkan kegiatan sosial, salah satunya bedah rumah, donor darah, penghijauan dan masih banyak lagi. Pada
kesempatan tersebut, PDAM juga menggandeng SKPD lainnya, yakni DKP Badung untuk Penghijauannya dan bedah rumah menggandeng KBKS. Menurut Dirut PDAM Tirta Mangutama Made Subarga Yasa, S.E., M.M., masyarakat
FB/HERY
FB/HERY
pan adalah:
air menjadi stabil. Selain itu penghijauan juga untuk mendukung program pemerintah yakni clean and greenserta one man on tree. Ditanya mengenai pohon Jepun , kata Dirut Pdam Tirta Mangutama karena merupaka maskotnya Badung. Pengadaan pohon jepun ini bekerjasama dengan DKP Badung. W-014
Dewan Pengawas Apresiasi PDAM Tirta Mangutama
Raka Yuda : Pemkab Responsif Tingkatkan Layanan Air Bersih Badung Selatan
Donor darah
rogram optimalisasi, perbaikan dan
FB/HERY
Kegiatan sosial PDAM Tirta Mangutama, menggelar acara Penghijauan dan Bedah Rumah
Sisi Lain PDAM Tirta Mangutama, Mengemban Misi Sosial
olahan untuk memenuhi keinginan
7
Ketua Dewan Pengawas yang juga Sekda Kabupaten Badung, Kompyang R. Swandika saat memeriahkan HUT PDAM Tirta Mangutama ke-37
PENDIDIKAN
8
FAJA R BALI Kamis, 7 November 2013, Tahun XIV
Selain Raih The Best Ten Tingkat Nasional
SMAN 8 Dikunjungi Direktur Nishinikori International Education Institute Jepang
Komite Sekolah , A.A. Ngrh Gede Widiada, guru dan siswa SMAN 8 bersama Direktur Nishinikori International Education Institute Fukuoka, Miata Chie dan stafnya
DENPASAR-Fajar Bali Direktur Nishinikori International Education Institute Fukuoka Jepang, Miata Chie beserta Sekretarisnya Yuko Toda dan seorang siswa, Rabu (6/11), memengunjungi SMAN
8 Denpasar. Setibanya di SMAN 8, Rombongan asal negara matahari terbit diterima Ketua Pasemetonan Denpasar- Fukuoka yang juga Komite SMAN 8, A.A. Ngrh Gede Widiada dan sejumlah guru dan siswa.
Rombongan Nishinikori Interntional Education Institute Fukuoka, ketika ke SMAN 8 diantar partner Matahen Gakko, Nagaoka Sinse. Komite SMAN 8, Widiada menjelaskan, kunjungan rom-
bongn Nishinikori International Education Institute Fukuoka dipimpin Miata Chie ke SMAN 8 terkait minat siswa SMAN 8 untuk belajar bahasa Jepang. Widiada mengatakan, kunjungan Direktur Nishinikori Interna-
Didukung Pesraman Budaya Setiap Purnama
SMK Prada Toreh Juara Harapan II Lomba Baleganjur Provinsi Bali MANGUPURA-Fajar Bali Selain memantapkan edukasi pada bidang akademik, SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung, juga terus mengeksiskan bidang ekstra kurikuler (eskur). Khusus eskur, SMK Prada memiliki keunggulan pada cabang olahraga (cabor) voli yang telah ke tingkat nasional, dan tari dan tabu khususnya baleganjur. Pekan lalu baleganjur SMK Prada berhasil menoreh prestasi pada posisi juara harapan I, setelah mengikuti lomba baleganjur tingkat provinsi Bali. Lomba baleganjur tersebut digelar Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung. Kepala SMK Prada, Drs., I Ketut Maliarsa, diruang kerjanya Rabu (6/11), menjelaskan, penabuh SMK Prada yang tampil pada lomba baleganjur tersebut, 40 orang, dan penari, 8 orang terdiri dari pria dan wanita. Keberhasilan ini lebih meningkat setingkat dibanding tahun lalu, karena tahun lalu pada lomba yang sama, SMK Prada pada posisi juara harapan II. Maliarsa membenarkan, keberhasilan yang diraih, karena semangat pesraman budaya yang dilaksanakan setiap purnama di sekolah tersebut. Sekaligus meningkatkan apresiasi seni, tari dan tabu serta gegitaan. Serta pula didukung semangat dan disiplin siswa dalam mengikuti pembinaan baleganjur. Dalam kegiatan eksur, seluruh bidang eskur dibina oleh guru pembina masing-maisng bidang secara serius. Namun
Peserta baleganjur SMK Prada ketika mengikuti lomba baleganjur di Disbud Badung bila akan menghadapai ivent, kependidikan dan seluruh siswa. adalah gerombolan raksasa rakmaka frekuensi latihan semakin Terkait dukungan itu, Maliarsa sasi. Beliau memanggil dengan selaku motivator, menyampai- tenang , ternyata bayangan itu ditingkatkan. Maliarsa mengakui, khusus kan ucapan terima kasih kepada adalah, I Bhuta Ijo dengan renuntuk menghadapi ivent lomba Pembina Yayasan Bali Dwipa, cangnya. Bhuto Ijo tersinggung baleganjur tingkat provinsi Bali, Ketut Suanaya, karena telah dan marah, baru mendengar persiapan dilakukan salama 2-3 melaksanakan, “Satya Siwam panggilan itu. Pada saat itu mereka terus menyerang Dang Hyang bulan sebelum ivent digelar. Sundaram”. Sinopsis cerita pada lomba Dwijendra yang memanggilnya. Pembina Tabu, Wayan Dogles Ariawan, dan Pembina Tari, Agus baleganjur, Pura Peti Tenget. Maka terjadilah pertempuran dan Gek Wida. Tujuan mengikuti Dalam sinopsis tersebut di an- sengit antara Bhuto Ijo dengan lomba menurut Malirasa, untuk taranya mengetengahkan, awal Dang Hyang Dwijendra atau memberikan pengalaman dan cerita dari Dang Hyang Dwijen- Ida Bhatara Sakti Wawu Rauh. mempertajam apresiasi seni, dra meninggalkan pulau Seran- Dalam pertempuran itu Bhuto khusunya tabu dan tari, serta gan bersama Ida Bhatara yang Ijo dengan rencangnya kalah ikut melstarikan budaya Bali, bersthana di labuhan Masceti. atau kasor. Kemudia Bhuto Ijo bersama Akhirnya beliau sampai di desa yang telah go internasional. Hingga meraih prestasi Kerobokan dan melihat bayan- rencangnya nyembah Dang Hypada lomba baleganjur ini, juga gan hitam di sebelah selatan ang Dwijendra minta urip dan didukung yayasa pariwisata berukuran raksasa, yang ternya- siap mengamba. Serta melakBali Dwipa serta guru tenaga ta bersembunyi di semak-semak sanakan perintah beliau.R-008
GIANYAR-Fajar Bali Keberadaan sekolah tenis lapangan untuk mencetak atlet –atlet tenis yang mampu mewakili Gianyar dalam berbagai event daerah dan nasional. Keberadaan sekolah Tenis Lapangan Satya Bhuana diharap menjadi ajang untuk lebih memperkenal olahraga tenis lapangan di kalangan anak-anak sejak usia dini. “Dengan usianya yang telah masuk delapan tahun diharapkan sekolah ini dapat lebih meningkatkan pola pembinaan, pendidikan dan pengembangan olahraga tenis di Kabupaten Gianyar,” kata Salah satu pendiri dan pembina Sekolah Tenis Lapangan Satya Bhuana Kabupaten Gianyar, Ida
Bagus Gaga Adi Saputra, Selasa (5/11) malam bertepatan dengan HUT ke -8 sekolah tersebut. Salah seorang anak didik sekolah, Gede Agung Artha Deva Jayadi (10 th) mengaku keberadan sekolah ini saat baik dalam pembinaan dan pengembangan anak didik. Deva yang mengenal olahraga tenis dari sang ayah sejak umur 3 tahun, telah mampu meraih berbagai prestasi diantaranyam Juarai 3 OSN di denpasar, Juara 1 single double Bima Sakti Cup di Denpasar dan berbagai kejuaran baik ditingkat daerah mapun nasional. Kepala Sekolah Tenis Satya Bhuana, Dewa Gede Ngurah mengatakan dalam perayaan ulang tahun kali ini disamping menggelar
yang disajikan, di antaranya, saling rukun dan menjaga ketenangan. Sedangkan mengenai Matahen Gakko di Denpasar, Widiada membenarkan, banyak peminat yang telah lulus, baik tingkat SD, SMP,SMA maupun mahasiswa. Matahen Gakko sejak berdirinya di Denpasar, hingga saat ini telah berusia 3 tahun. Widiada telah 3 kali ke Jepang, sekaligus mengikuti ivent budaya terbesar di dunia, karena dihadiri berbagai negara di dunia, dan kesenian Bali juga tampil pada ivent tersebut. Dihadapan guru, dan siswa SMAN 8, Direktur Nishinikori International Education Institute Fukuoka, Miata Chie mengemukakan, Nishinikori International Education Institute Fukuoka memiliki jenjang pendidikan Diploma hingga S1. Guru-guru dan mahasiswa sangat semangat dalam proses pembelajaran. Miata Chie berpesan jika ingin belajar di Nishinikori International Institute Fukuoka, harus serius. Ketika di SMAN 8, rombongan sempat meninjau runang belajar SMAN yang berlokasi di Perguyangan itu. R-008
tional Education Institute Fukuoka, Miata Chie, sebagi tahap perdana untuk mengenal lebih dekat tentang profil SMAN 8, dan ke depan bila memungkinkan akan melakukan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara SMAN 8 dengan Nishinikori International Education Institute Fukuoka. Kehadiran Direktur Nishinikori International Education Institute Fukuoka, Miata Chie dan rombongan merupakan awal yang positif, karena memberikan dorongan kepada siswa SMAN 8, untuk belajar bahasa Jepang di Nishinikori Education Institute Fukuoka. Namun saat di Jepang, boleh learning by doing, atau belajar sambil bekerja. Karena belajar bahasa Jepang di Nishinikori International Education Institute Fukuoka, terdapat waktu luang untuk bekerja, ujar Widiada. Silaturahmi Mita Chie memiliki nilai positif, sehingga pandangan luar khususnya sekolah di Jepang mulai melirik SMAN 8. Selain itu sialaturahmi ini, juga punya prospek yang baik, sehingga ke depan SMAN 8 dan Nishinikori International
Education Institute Fukuoka akan saling menukar informasi, termasuk student and lecturer change. Widiada menuturkan, Nishinikori International Education Institute Fukuoka saat ini memiliki, 860 mahasiswa. Sejumlah siswa dan mahasiswa itu dari beberapa negara di dunia, di antaranya, Cina, Vietnam, Nepal dan Indonesia. Khusus untuk Bali, SMAN 8 bisa mewakili Indonesia. Oleh karenya untuk belajar di luar negeri, diharapkan siswa SMAN 8 mengusai bahasa Jepang dan bahasa asing lainnya, maka SMAN 8 selain berbasis budaya, juga berbasis internasional, karena Bali sebagai pusat destinasi pariwisata ternama di dunia. Pada segi prestasi terus melonjak, dan baru-baru ini, SMAN 8 berhasil meraih prestasi tingkat nasional the best ten di antara 1.387 peserta seluruh Indonesia. Prestasi itu diraih siswa I Gst Ayu Cintya Adiyanti. Jududul yang sajikan Cintya Adiyanti dalam tarung bebas itu, “Belajar dari Keunikan Perayaan Nyepi pada hari Jumat”. Dalam lomba tersebut materi
DENPASAR- Fajar Bali Bali tak hanya dikenal sebagai destinasi pariwisata utama, namun juga tujuan ( impian) sebagai tempat wedding, baik artis top terkenal lokal,sampai artis luar negeri, seperti tahun tahun belakangan lalu pada penikahan penyanyi beken dunia Mick Jangger, pentolan Band Rolingg Stones. Nah, kali ini oleh event organizer Tiger Enterprise, akan menggelar acara ‘ My Dream Wedding Bali 2013 ’di Hotel Aston Denpasar pada 8 sampai 10 Nopember 2013. Lusi, panitia penyelenggara dengan didampingi oleh Rike dari Aston Hotel, dan panitia lainnya mengatakan bahwa acara ini bebas, alias gratis untuk umum. “ Dimulai pada pukul 10 .00 sampai 21.00. Diharapkan dari acara ini akan menjadi reverensi bagi calon pengantin darimana saja yang akan menikah di Bali, “ urainya. Ditambahkana, melalui tajuk ‘My Dream Wedding ‘ dengan didukung oleh Dinas Pariwisata Propinsi Bali hadir sebagai ajang wedding expo terlengkap dan terbesar di Bali. “ Berbagai aktivitas panggung
Panitia My Dream Wedding akan memeriahkan pameran Jakarta, Surabaya, Semarang, selama tiga hari ini. Dari per- Yogyakarta dan juga Singapura, formance dari Excedi Surabaya “ imbuhnya. Pameran oleh Tiger Enterbertajuk East Meet West, fashion parade, talkshow dan masih ban- prise yang juga telah dipercaya yak lagi acara menarik lainnya, “ daam royal wedding keraton Yogyakarta beberapa waktu lalu ujarnya. Beragam vendor wedding itu, ini akan menjadi pameran dan party yang turut mera- wedding terbesar dikawasan maikan expo ini, mulai dari Indonesia timur. Melalu pambridal, kebaya, perhiasan, venue, eran ‘one stop wedding service’ photography catering, wed- diharapkan akan menjadi ajang ding organizer, wedding cake, tepat bagi para calon pengantin spa, honeymoon clinik asthetic, dari manapun untuk mencari video, make up, dan masih lagi. kebutuhan wedding dalam satu “ Peserta akan datang juga dari area saja. W-017
My Dream Wedding Bali 2013
Sekolah Tenis Diharap Cetak Atlet Berprestasi kejuaran tenis se-Bali juga digelar berbagai lomba untuk meningkatkan kebersamaan diantara siswa, pelatih dan seluruh pengurus. Dalam kejuaran tenis lapangan se-Bali yang dilaksanakan dari tanggal 3 – 5 Nopember 2013 melibatkan 24 atlet junior terbaik se-Bali. Kejuaraan ini dibagi dalam tiga kelompok umur yakni 10 tahun, 12 tahun dan 14 tahun putra dan putri. Dewa Gede Ngurah menambahkan keberadaan sekolah sudah berdiri sejak, 5 November 2005 saat ini memiliki 64 siswa dari Kabupaten Gianyar, Bangli dan Klungkung. Kalangan siswa berumur antar 8-19 tahun dilatih oleh 4 orang
pelatih. Untuk pembelajaran disekolah ini dilaksankan setiap sore hari, sehingga tidak mengganggu jam pelajaran siswa. Pada saat liburan maka pelatihan lebih diintensipkan. Dalam pelaksanaan kegiatan sekolah mendapat dukungan dari Persatuan Olahraga Tenis Indonesia (Pelti) bersama KONI Gianyar, sehingga tidak terlalu membebani anak didik. Dalam perjalanan selama 8 Tahun sekolah tenis ini telah mampu mencetak salah seorang anak binaaan yang telah mampu meraih medali perunggu pada Popnas Tahun 2012 di Jakarta atas nama Putu Agus Primadana Putra (20 tahun).W-005
402/XI/KTR
POLITIK Kesbangpol Beri Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula
9
FAJA R BALI
Kamis, 7 November 2013, Tahun XIV
Pemahaman terhadap teori dan pendidikan politik sangat diperlukan bagi pemilih pemula guna menumbuhkan dan meningkatkan pengetahuan dan wawasan. Untuk itu, Kesbangpol KotaDenpasar memberikan pendidikan politik bagi kalangan generasi muda utamanya bagi pemilih pemula dan para siswa khususunya siswa SMU/SMK. DENPASAR-Fajar Bali Pendidikan politik yang dilaksanakan , Rabu (6/11) kemarin dimaksudkan sebagai upaya menumbuhkan keberanian bagi pemilih pemula untuk menyuarakan aspirasinya
pendidikan politik bagi pemilih pemula, menegaskan, pembekalan terhadap para pemilih, yang mayoritas pemilih pemula amat diperlukan, karena potensi pemilih pemula demikian besarnya dalam menentukan perolehan suara. Untuk itu, proses pembelajaran bagi semua pemilih merupakan hal yang sangat maupun menyampaikan kritik penting. Melalui pendidikan politik bagi pemilih pemula ini terhadap semua komponen. Walikota Denpasar IB. Rai diharapkan tercipta sikap menDharmawijaya Mantra yang tal dan prilaku yang terpola diwakili Asisten I, Ketut Mister dan sistemik, sehingga dapat di hadapan 300 siswa se-Kota mendukung budaya politik Denpasar dalam pembukaan yang santun.
JAKARTA-Fajar Bali Pe n ga m a t p o l i t i k d a r i Soegeng Sarjadi Syndicate, Toto Sugiarto, mengatakan Partai Demokrat berusaha meruntuhkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta. Sebab, seluruh calon presiden peserta Konvensi Demokrat tak memiliki elektabilitas setinggi Jokowi. “Elektabilitas jebolan konvensi, jika disandingkan dengan Jokowi, sangat jauh. Bagaikan bumi dan langit,” kata Toto saat dihubungi, Rabu. Jokowi, kata Toto, adalah ancaman bagi Demokrat. Oleh
sebab itu, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu berusaha menenggelamkan Jokowi dengan berbagai isu. “Padahal, isu itu sendiri terkadang tak masuk akal. Misalnya, macet Jakarta itu kan salah pemerintah pusat juga, masak pusat mau lepas tangan?” Sebelumnya para politikus Demokrat berebut menuding Jokowi menjadi biang keladi. Misalnya, isu penyadapan adalah ulah Jokowi yang membolehkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta merenovasi gedung.
Selain itu, akan muncul etika politik yang menjadi landasan dari demokrasi itu sendiri. Mencermati keberadaan partai politik dewasa ini yang cukup banyak, mesti diimbangi dengan kesadaran setiap individu dalam menggunakan hak pilihnya dengan melihat setiap kader. “Bukan budaya politik saja yang diharapkan menjadi lebih santun dan berbudaya, akan tetapi dalam kesehariaanya berupa penerapan konsep Tri Kaya Parisudapun juga mesti semakin ditumbuhkan, begitu pula dalam sikap
Demokrat Berusaha Jatuhkan Jokowi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga melempar tanggung jawab soal kemacetan Jakarta kepada Jokowi. SBY menyampaikan hal itu setelah mendapat sindiran dari pimpinan negara Asia Tenggara dalam pertemuan East Asian Summit 2013. SBY mengatakan, “Saya seperti tertusuk ketemu temanteman PM (perdana menteri). Saya tidak enak ditanyakan solusi. Yang harus jelaskan bukan saya, tapi gubernur-nya,” kata SBY di Istana Bogor, Senin, 4 November 2013. TP
tertib berlalu lintas, tertib membuang sampah, itupun bagian dari pendidikan dan disiplin diri, yang diawali dari diri sendiri, kemudian secara perlahan ditularkan kepada lingkungan dimana mereka tinggal,” terangnya. Kepala Badan Kesbangpol Kota Denpasar, Drs. Nyoman Sugiartha, M. Si., mengungkapkan, pendidikan politik bagi pemilih pemula yang berlangsung sehari, pada intinya untuk meningkatkan wawasan para siswa, sehingga tercapainya pola tindak dan pola aturan
yang berlaku yang disesuaikan dengan aturan di sekolahnya maupun dimana mereka berada. Sugiartha yang juga ketua panitia penyelenggara pendidikan politik bagi pemilih pemula, menegaskan, melalui pendidikan politik ini para siswa`sebagai kader penerus bangsa dan calon pemimpin di masa depan, diharapkan memiliki wawasan dan pengetahuan dalam politik dan memiliki kepekaan serta tanggap terhadap berbagai amcaman dan gangguan. R-004
193/VI/FB/KJS
BINGUNG
?
Mau Pasang
IKLAN
PERCAYAKAN KEMAJUAN Jokowi
BISNIS ANDA
FB/IST
DENGAN
BERIKLAN DI
FAJAR BALI
Hubnngi
MARKETING KAMI (0361) 411283 018/I/FB/KTR
192/VI/FB/KJS
160/VI/FB/GLH
227/VI/FB/AG
013/VI/FB/IGR
166/VI/FB/IGR
229/VII/IGR
021/VI/FB/KTR
252/VIII/IGR
237/VII/IGR
10
EKONOMI Pembenahan Infrastruktur Dasar Perlu Rp4.800 Triliun
FAJA R BALI
Kamis, 7 November 2013, Tahun XIV
FIF Sumbang Alat Pratikum Otomotif untuk Sekolah YOGYAKARTA – Fajar Bali Perusahaan pembiayaan FIFGroup memberikan bantuan motor dan perlengkapan pratikum otomotif kepada satu sekolah dan yayasan panti asuhan di Sleman Yogyakarta. Bantuan sarana pendidikan senilai Rp100 juta itu diserahkan kepada Yayasan Sayap Ibu Purwomartani, Kalasan dan SD Muhammadiyah Ngijon 1 Sumber Agung, Mayudan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Rabu, (6/11) kemarin. Sumbangan tersebut diserahkan langsung oleh CEO FIFGroup Suhartono didampingi Direktur FIFGroup Sutjahja Nugroho kepada perwakilan Panti Asuhan dan SLB Sayap Ibu dan Sugeng Ahmad Rais dari SD Muhammadiyah Ngijon 1. Bantuan berupa sepeda motor, peralatan pratikum otomotif, dan pembangunan perpustakaan sekolah itu merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) FIFGroup. Dalam sambutannya CEO FIFGroup Suhartono mengatakan bahwa perkembangan pesat usaha FIFGroup tidak terlepas pt fif berubah menjadi fifgroup adalah berkat dukungan masyarakat sekarang menjadi perusahaan yang menguntungkan, CSR FIF Group tidak hanya yang sifatnya sosial, tetapi juga memberi nilai tambah bagi masyarakat. Fokus CSR FIFGroup sekarang fokus pada tiga bidang yaitu pendidikan, lingkungan, dan kesehatan. Pada bidang pendidikan, FIFGroup selain sarana pendidikan juga memberikan pelatihan guru dan bantuan mengajar di sejumlah universitas yang membutuhkan. Dalam bidang lingkungan selain melalui penanaman pohon, bantuan juga diberikan dalam bentuk pelatihan seperti olahraga dan sarananya, serta pemberdayaan masyarakat melalui bantuan modal usaha. Pada bidang kesehatan, tiap tahun FIF menggelar donor darah di seluruh kantor cabang yang jumlahnya 164 di seluruh indonesia. Kegiatan donor darah bulan lalu FIFGroup berhasil mengumpulkan 13.200 kantong darah dari para pendonor yang terdiri dari para karyawan dan konsumen FIF. AN
NDF 2013 Siap Digelar
World Music dan Bali Highway-Half Marathon Jadi Highlights DENPASAR - Fajar Bali Event tahunan Nusa Dua Fiesta (NDF) 2013 siap digelar. Untuk tahun ini, NDF 2013 mengambil tema Wane Lelanguan yang berarti pelestarian keindahan hutan. Tema ini dimaksudkan, betapa pentingnya pelestarian hutan untuk menjadi salah satu penopang pariwisata yang berkelanjutan. Pagelaran yang akan digelar pada 15 hingga 19 November 2013 ini diklaim akan menampilkan suguhan yang berbeda daripada tahun - tahun sebelumnya. Tahun ini, selain penampilan para musisi - musisi dunia yang akan perform dalam World Music, NDF 2013 juga akan menampilkan Bali Highway-Half Marathon. Ketua Umum NDF 2013 Ida Bagus Abdhi menyatakan, adanya program - program baru di event ini diharapkan dapat memberikan warna tersendiri dan nuansa berbeda. Sehingga, dapat menarik lebih banyak lagi minat wisatawan khususnya wisatawan mancanegara (wisman). “NDF 2013 tidak hanya untuk mempromosikan Nusa Dua sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang unggul di dunia tetapi juga mencerminkan kepedulian Bali Tourism Development Cooperation (BTDC) yang tinggi terhadap lingkungan,” sebut Abdhi dalam jumpa pers terkait pelaksanaan NDF 2013 Rabu (6/11) kemarin. Abdhi menambahkan, dalam event yang diisi pagelaran World Music ini nantinya akan menjadi tempat beberapa musisi yang mengkolaborasikan antara musik tradisional maupun modern. World Music ini lanjutnya, diselenggarakan bekerjasama dengan musikolog Franky Raden yang selama ini telah terbukti sukses menangani event - event musik berskala nasional maupun internasional yakni akan menampilkan antara lain musisi Spanyol Ana Alcaide, USA Celeste Kim, Indonesia yakni Sawung Jabo - Sirkus Barok, Maera dan Nymphea. Selain itu, World Music ini juga menampilkan musisi asal Jepang Baraka, Amerika Serikat Jerry Pellegrino dan Leonardo Pavkovic, Italia ada Orchid House Orchestra, Uzbekistan Sato, Swiss Sweetlive dan dari Indonesia Haqni and The Bandz. NDF 2013 ini juga menyelenggarakan Bali Sport Weeks “Bali International Highway Half Marathon, Balerung Pelangi Nusantara, ICA Bali Culinary Chalenge, Fashion Show, Colosal Dance Kresna Arjuna, Kebo Iwa, Science Film Festival, Fun Game dan Environment Conservation. W-011
Cuaca Panas, Untungkan Petani Padi
ttMANGUPURA-Fajar Bali Cuaca panas akhir-akhir ini, ternyata justru memberikan keuntungan tersendiri bagi petani khususnya petani padi di Badung. Pasalnya, gabah yang dipanen lebih cepat kering. Menurut Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (DP2K) IGA Ketut Sudaratmaja, musim panen yang berbarengan dengan musim panas justru menguntungkan petani padi. “Kalau berpengaruh atau berdampak negatif bagi pertanian tidak ada. Malah, petani yang diuntungkan karena gabah petani lebih cepat kering,” ujarnya, Rabu (6/11) kemarin. Dikatakan, saat panen raya, musim panas seperti ini justru diharapkan para petani. Sebab, pada panen raya tahun lalu justru bersamaan dengan musim hujan, sehingga membuat petani kelimpungan. “Cuaca panas ini yang ditunggu-tunggu petani saat panen raya. Tidak ada yang dirugikan malah sebaliknya,” ucap Sudaratmaja. Sampai saat ini,, kata Sudratmaja, pihaknya juga belum pernah menerima laporan warga dampak negatif terkait cuaca panas belakangan ini. Pihaknya yakin secara keseluruhan pertanian di Badung tidak terganggu. Walaupun demikian, pihaknya berharap akhir tahun nanti cuaca kembali normal. Mengingat, sebagian besar lahan pertanian di Badung akan kembali memasuki musim tanam. Sehingga membutuhkan pasokan air yang cukup. Untuk diketahui BMKG Wilayah III Denpasar menegaskan, cuaca panas yang melanda Bali diakibatkan posisi matahari belum menjauhi garis katulistiwa. Itu artinya posisi matahari masih terbilang di atas pulau Bali. Meskipun sudah bergeser ke utara menjauhi garis katulistiwa, namun puncak pergeserennya diprediksi akan terjadi pada November, bersamaan dengan beralihnya periode musim hujan. “November ini, puncak pergeseran matahari. Kalau Oktober kemarin matahari pasih tepat di atas Pulau Bali, tapi sekarang perlahan sudah bergeser. Cuaca panas ini masih terbilang normal,” ujar Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar, Nyoman Gede Wirajaya, Selasa (5/11). Dia mengungkapkan temperatur suhu di Bali rata-rata 23-33 derajat celcius. Namun, kata Wirajaya, suhu ini masih normal. cuaca akan dikatakan ekstrem apabila temperatur suhunya di atas 35 desajat celcius. “Kalau sudah di atas 35 derajat celcius patut diantisipasi,” tegasnya. Menurutnya, cuaca panas ini akan reda apabila matahari menjauhi garis katulistiwa hingga ke utara. Pihaknya memperkirakan, pergerakan matahari ini akan terjadi bulan November ini. W-006
Guna mewujudkan penyediaan infrastruktur dasar seperti air bersih, listrik dan sanitasi yang memadai seperti di negara maju diperlukan dana Rp4,8 Trilliun.
BOGOR – Fajar Bali D e p u t i B i d a n g S a ra n a dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Dedy Priatna mengatakan pemerintah membutuhkan dana senilai Rp4.800 triliun dalam RPJMN 2015-2019 untuk pembenahan infrastruktur dasar, yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Saya mencoba memberikan gambaran kalau mau kebutuhan tercapai 100 persen infrastruktur dasar, dibutuhkan Rp4.800 triliun untuk 2015-2019,” ujarnya dalam media gathering di Ciawi, Bogor, belum lama ini. Namun, ia mengakui angka triliunan tersebut sulit dipenuhi pemerintah, apalagi nilai kebutuhan pembiayaan infrastruktur berdasarkan minimum lima persen dari PDB tahun 2010-2014 sebesar Rp1.975 triliun tidak tercapai. “Kita hanya Rp1.400 triliun selama lima tahun atau 4,8 persen dari PDB. Itu sudah termasuk pendanaan dari BUMN. Sulit untuk mencapai lima persen, padahal China sudah 10 persen dan India delapan persen,” kata Dedy. Ia mencontohkan salah satu sarana infrastruktur dasar yang wajib dilakukan pembenahan adalah sarana
sanitasi yang baru terwujud sebesar 2,8 persen di Jakarta, bandingkan dengan Singapura 100 persen, Kuala Lumpur 96 persen dan Hanoi 68 persen. “Sebanyak 1,4 juta warga meninggal karena diare, dan kerugian yang disebabkan masalah sanitasi buruk mencapai Rp66 triliun, kerugian lebih banyak disebabkan oleh masalah kesehatan,” katanya. Dedy menambahkan untuk mewujudkan penyediaan sarana sanitasi di Jakarta sebesar 100 persen, maka dibutuhkan dana Rp125 triliun untuk membangun 12 zona pengelolaan air limbah. Dana tersebut sangat sulit dipenuhi oleh pemerintah. “Kalau Rp1 triliun disiapkan tiap tahun itu tidak mungkin, karena terlalu banyak dan tidak mungkin dana pemerintah
Bahkan dengan dana tersebut, Jakarta membutuhkan 125
tahun untuk membenahi masalah sanitasi,” katanya. AN
JAKARTA – Fajar Bali Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Fuad Rahmany mengatakan, penerimaan pajak hingga 31 Oktober 2013 sudah mencapai 72 persen dari target. “Harapan kami masih ada November, Desember. Dua bulan mudah-mudahnya bisa dapat tambahan 22 persen lagi atau 25 persen,” kata Fuad usai menghadiri acara Sosialisasi Pajak Usaha Kecil dan Menengah di kantor Kadin, Rabu, (6/11) kemarin. Sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013, pemerintah mematok target penerimaan pajak sebesar Rp 995,213 trilliun. Angka ini turun
Rp 47 triliun dari target dalam APBN 2013. Realisasi penerimaan pajak di penghujung tahun 2013 ini, kata dia, masih sangat bergantung pada kondisi ekonomi global dan domestik. Karenanya, Fuad mengaku sulit memastikan berapa besar realisasi pajak tahun ini. “Kalau tiba-tiba kondisi ekonomi dunia membaik, ekonomi Indonesia membaik dua bulan ini, ya, targetnya mudah-mudahan bisa lebih tinggi.” Namun, jika melihat pertumbuhan ekonomi domestik yang melambat, pertumbuhan pajak secara umum juga bakal melambat. “Pertumbuhan ekonomi nasional
yang tadinya kami asumsikan 6,3 persen ini kelihatananya tidak sampai juga. Bahkan sekarang pemerintah sudah memperkirakan optimis bisa 5,8 persen. Pengamat-pengamat ada yang bilang 5,5 persen,” ucapnya. Meski pertumbuhan pajak berpotensi melambat, tapi Fuad menegaskan, penerimaan pajak bukan menurun. Ia menilai penerimaan pajak naik, tapi tidak tinggi. Target kenaikan penerimaan pajak sekitar 13 persen pun diprediksi sulit tercapai karena angka tersebut berangkat dari asumsi pertumbuhan ekonomi 6,3 persen. “Mungkin tidak sampai,” katanya. TP
Realisasi Pajak Sampai Oktober 72 Persen
Dengan Menguasai Iptek, Wiraswasta Jadi Kreatif
Euis Saedah
JAKARTA – Fajar Bali Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Euis Saedah mengatakan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin tinggi akan menjadi pemicu tumbuhnya wirausaha
FB/IST
kreatif yang lebih banyak lagi. “Bangsa atau masyarakat yang menguasai iptek tinggi merupakan modal untuk penemuan-penemuan baru, karyakarya baru dan kreatifitas baru. Semua itu adalah modal utama bagi seorang enterpreneur dan
teknopreneur,” kata Euis di kantornya, kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (6/11/) kemarin. Salah satu upaya Kemenperin untuk memicu wirausaha kreatif, masih menurut Euis, adalah dengan penyelenggaraan program Binaan Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL). Program yang dimulai pada 2007 tersebut ditujukan untuk mencetak tenaga industri profesional sehingga mampu membuat mereka berperan sebagai wiraswasta baru. TPL sendiri sampai 2013 ini telah melahirkan angkatan ketujuh dan pada 6--8 November sedang melakukan pameran berbagai produknya. Pameran tiga hari tersebut dibuka untuk umum pukul 10.00--17.00, diikuti 47 peserta yang terdiri dari 30 TPL-IKM angkatan 2008 perwakilan provinsi dan 17 TPL-IKM angkatan 2007. Para peserta memamerkan berbagai produknya seperti komoditi pangan, kerajinan, sandang, kimia bahan bangunan dan logam. AN
Event Internasional, Panitia BDF VI Pajang Printer Rusak
DENPASAR - Fajar Bali Indonesia, sudah menjadi langganan tuan rumah beberapa event internasional. Namun, dari beberapa event - event internasional tersebut tak membuat pihak panitia untuk sedikitnya belajar agar pelaksanaan dapat berjalan lancar. Masih banyak hal - hal yang dinilai lamban akibat dari faktor non teknis maupun dari pihak penyelenggara. Awal yang tidak sedap dilihat, akibat tak profesionalnya panitia penyelenggaraan event Bali Democracy Forum (BDF) VI yang tahun ini digelar di Nusa Dua, Bali. Betapa, sangat tidak profesionalnya penanganan event yang rencananya dihadiri Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao dan Perdana Menteri Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah serta Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono selaku tuan rumah.
Beberapa catatan kurang mengenakan sebelum pelaksanaan BDF VI terlihat ketika dalam hal pengurusan i’d card atau kartu identitas diri di Registration Desk yang berlokasi di Nusa Dua Beach Hotel, Kawasan Bali Tourism Development Cooperation (BTDC), Badung. Dari pantauan koran ini, Rabu (6/11) kemarin, panitia khusus mengurusi pembuatan kartu identitas baik untuk delegasi, peserta maupun media terkesan kurang siap. Kurangsiapnya ini sangat kelihatan di bagian pengurusan identitas untuk media. Panitia berdalih tidak ada kamera untuk pengambilan gambar buat awak media yang ingin meliput kegiatan tersebut. Selain itu, dari 6 loket pendaftaran yang disediakan, ada 2 mesin printer yang rusak. Parahnya lagi, Registration Desk baru dibuka H - 1, tak seperti event lainnya yang sudah
FB/IST
semuanya untuk pengelolaan air limbah.
dibuka jauh hari sebelumnya. Akibat kejadian ini, tidak sedikit kalangan media ataupun masyarakat umum dibuat kecewa. Seperti yang diucapkan I Komang Ekayana, seorang tenaga pengemudi yang bertugas di event ini sempat kesal karena harus menunggu karena alasan dari panitia yang menyatakan bahwa printer sedang mengalami kerusakan. “Saat mau ambil foto, masak printer rusak,” ketus Ekayana. Hal ini tentu menjadi pertimbangan bagi pemerintah khususnya Kementerian Luar Negeri selaku pelaksana utama agar lebih selektif memilih Event Organizer (EO). Jangan sampai, pujian atas keberhasilan pelaksanaan event - event sebelumnya yang jauh lebih besar dan bergengsi dari BDF tercoreng akibat tidak profesionalnya EO. W-011
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR WILAYAH DJBC BALI, NTB DAN NTT KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE PRATAMA BENOA JALAN RAYA PELABUHAN BENOA DENPASAR – BALI TELEPON (0361) 720437; FAKSIMILE (0361) 723806; EMAIL : kppbcbenoa@yahoo.com
PENGUMUMAN LELANG Dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Pratama Benoa akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum terhadap Barang yang Menjadi Milik Negara berupa: No
1.
2.
3.
4.
Objek Lelang KEP-0608/WBC.12/KPP.PR.02/2013 tanggal 20 Maret 2013 1 Compressor Low Psi ( 1200ccm Gerbroder Sulzer) 2 Pressure Hoses (no. Seri 332222) 2 Air Tools (Small) 2 Air Tools (Medium) 1 Air Tools (Big) 1 Waterpump ( 1200ccm Gerbroder Sulzer) 55 Windows Cast Irons (Jendela Besi) KEP-0842/WBC.12/KPP.PR.02/2013 tanggal 26 April 2013 1 Winch-chr ST Radial 2 Speed #20 (Harken) 2 Winch-chr ST Radial 2 Speed #40 (Harken) 2 Rope Clutch XTS 9/16 Triple (Spinlock) 1 Fuel Filter/Water Separator model 500 FG 2 (Parker Produk Racor) 6 Roller Paint Mikro Fiber 9x 3/16 (Type RC 75934) 6 Roller Paint Mikro Fiber 9x 3/17 (merk Slicker Type RC 75935) 6 Roller Paint Mikro Fiber 9x 3/18 (Seafit 3/16 Type RC 75936) 1 Buku Katalog KEP-0609/WBC.12/KPP.PR.02/2013 tanggal 20 Maret 2013 1 Kendaraan Roda 4, Merk/type Honda Civic Matic, Tahun 1981, Nopol JR 1940 KEP-1776/WBC.12/KPP.02/2011 tanggal 19 Oktober 2011 6 AC In Door Merk Olimpia Splended; type: Unico 8,5 HE, 1 PK, 395 Watt
Limit/Jaminan
14.339.000
38.676.000
32.566.000
1.200.000 86.781.000
Pelaksanaan Lelang Hari/tanggal : Selasa, 12 Nopember 2013 Pukul : 09.00 WITA Tempat : Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Pratama Benoa, Jl. Raya Pelabuhan Benoa Denpasar Syarat-Syarat Lelang: 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas dan menunjuk nomor objek lelang yang akan ditawar ke Rekening No. 264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambatlambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang; 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2% selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan penawaran lelang disetorkan ke kas negara; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk dikenakan Bea Pencacahan sebesar 2,5% dari harga lelang dan dibayarkan kepada penjual; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Pengeluaran barang paling lama 2 (dua) hari kerja terhitung sejak tanggal pelunasan. Bila melebihi, akan dikenakan denda administrasi sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) per hari per lot; 8. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan asli bukti setor dan identitas diri (KTP/SIM). Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Panitia Lelang KPPBC Tipe Pratama Benoa Telp. 0361-720437 atau KPKNL Denpasar Telp. 0361229151. Denpasar, 07 Nopember 2013 Kepala KPPBC Tipe Pratama Benoa ttd I Wayan Tapamuka NIP 19710917 199212 1 001 4052/XI/KTR
FAJAR BALI Kamis, 7 November 2013, Tahun XIV
NASIONAL
Dahlan Iskan Minta Dirut Pertamina Blak-Blakan di Depan KPK JAKARTA-Fajar Bali Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskam meminta Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan untuk terbuka kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini disampaikan Dahlan saat menanggapi pemanggilan Karen sebagai saksi oleh KPK terkait kasus dugaan suap SKK Migas. “Saya minta agar blak-blakan saja di KPK. Apa saja yang dialami dan seterusnya,” katanya kepada wartawan di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (6/11). Keterbukaan memberikan informasi yang dimaksud Dahlan adalah kemungkinan adanya tekanan pada diri Karen sebagai
Dirut Pertamina, termasuk juga informasi soal konsesi minyak dan gas bumi. Menurut Dahlan, KPK akan memerlukan informasi dari Karen terkait alokasi minyak dan gas bumi di Indonesia. “Seandainya ada (tekanan) lho ya,” katanya. Seperti diketahui, Senin (4/11), KPK memanggil Karen sebagai saksi sebagai saksi dalam kasus dugaan suap kegiatan hulu minyak dan gas yang melibatkan Kepala SKK Migas nonaktif, Rudi Rubiandini. KPK memeriksa Karen karena dia dianggap dapat memberikan informasi seputar kasus Rudi. Kendati demikian, seperti yang disampaikan VP Corporate Communication PT Per-
tamina (Persero), Ali Mundakir mengatakan, Karen tidak bisa memenuhi panggilan KPK lantaran sudah memiliki agenda
lain yang tak dapat ditinggalkan. Terkait hal itu, KPK menjadwalkan ulang pemeriksaan, Kamis, 7 November 2013. KP
JAKARTA-Fajar Bali Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) juga ikut kecipratan akibat dari penetapan daftar pemilih tetap (DPT) nasional Pemilu 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (4/11) lalu. Penyelenggara pemilu itu akan ikut dilaporkan ke Dewan Penyelenggara Pemilu (DKPP). “Satu atau dua hari ini Bawaslu akan dilaporkan juga. Bawaslu dianggap bermasalah
karena sekurang-kurangnya dua hal yang kami anggap melanggar kode etik penyelenggara pemilu,” ujar anggota Forum Pascasarjana Hukum Tata Negara Universitas Indonesia (Forpas HTN UI) Said Salahudin di sela-sela pendaftaran pelaporan di Gedung DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (6/11). Ia mengatakan, Bawaslu diduga melanggar kode etik penyelenggara pemilu karena
menyetujui keputusan KPU untuk menetapkan DPT. Padahal, menurutnya langkah KPU itu melanggar hukum. “KPU menetapkan DPT pada 4 November lalu, Bawaslu justru setujui. Ketika dia menyetujui suatu keputusan KPU yang sesuai undang-undang, maka dia (Bawaslu) juga turut bersalah atas hal ini,” kata dia. Hal lainnya, lanjutnya, Bawaslu tidak melakukan tugas pengawasan pemilu secara
profesional. Lantaran, kata Said, Bawaslu mengklaim mengaku punya temuan terkait daftar pemilih bermasalah. Tetapi, menurut dia, Bawaslu tidak kunjung memberikan data yang dimaksud untuk dapat ditindaklanjuti KPU. “Dia (Bawaslu) bertugas dalam proses penetapan DPT ini tidak profesional. Jika dia mengatakan punya data, dia tidak mampu menghadirkannya ada KPU,” katanya. KP
DARI HALAMAN 1
harus ada. UNESCO saja kita tolak menjadikan Besakih sebagai kawasan konservasi. Siapa yang jamin konsultan nasional itu punya idealisme dan itikad baik untuk Bali?” tanya Agung Suryawan. Beda lagi pandangan Petajuh MUDP Bali, Dewa Gede Ngurah Swastha. Tokoh adat yang juga akademisi ini menegaskan, dalam pembuatan peraturan dan perundang-undangan, mengacu dengan nilai filosofis dan sosiologis. “Jangankan Gubernur atau Menteri, Presiden SBY saja tidak akan berani kalau desa pakraman dan PHDI menolak. Jangan coba-coba,” ujar Ngurah Swastha. “Desa Pakraman berhak mengawasi pawongan, palemahan, dan parahyangan. Soal KSPN ini, saya rasa SBY juga ada di situ. Bagi kami, kesukertan (kesejahteraan dan ketentraman) itu paling utama. Bentuk tim kalau memang mau tolak KSPN, ajukan judicial review. Itu lebih bagus daripada ribut-ribut di koran,” ujarnya. Sebaliknya, Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya melihat pro dan kontra soal KSPN Besakih ini kental muatan politiknya. “Saya mohon maaf Pak Agung Suryawan yang akademisi. Sebagai orang politik,
saya melihat kisruh KSPN ini kental muatan politiknya. Entah siapa yang menunggangi dan ditunggangi, yang jelas kenapa baru sekarang ribut soal KSPN di media? Padahal, barangnya sudah jadi pada 2011, dua tahun lalu,” papar politisi militan PDIP ini. Sementara itu, Dekan Pariwisata Unud Drs. Putu Anom, M.Par berpendapat agar penataan pura jangan melibatkan investor. Menurutnya, APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota bisa membiayai pemeliharaan pura yang tersebar di seluruh Bali. Sebab kalau melibatkan investor, diyakini akan rentan terjadi alih fungsi. Dia juga mengusulkan agar tempat suci benar-benar steril sebagaimana di negara-negara lain. Dia juga mengaku risih saat sembahyang ada wisatawan berseliweran, terutama pura yang berada di tepi pantai. Bendesa Pakraman Besakih Wayan Gunatra meminta adanya upaya pemerintah mempertahankan radius kesucian pura dan tanah-tanah sekitarnya agar tidak beralih ke pihak yang ingin memanfaatkan demi kepentingan dan keuntungan pribadi. Sebab, banyak tanah di sekitar areal pura merupakan milik pribadi dan saat ini banyak
menjadi incaran. ‘’Bahkan ada informasi tanah di atas Pura Besakih ditawar Rp 100 juta per are. Jadi kami minta masalah ini diperhatikan. Kalau bisa 500 meter radiusnya dibebaskan oleh pemerintah sebagai tanah milik pura, sebab sejauh ini di sana merupakan tanah milik pribadi,’’ tuturnya. Setelah menyimak berbagai pendapat yang mengemuka, Gubernur mengajak semua pihak untuk mengembalikan fungsi pura sebagai tempat sembahyang, bukan sebagai daya tarik pariwisata. Karena sesuai bhisama, leluhur membangun pura memang untuk tempat sembahyang, bukan untuk yang lain. Hal tersebut berlaku untuk semua pura, bukan hanya Pura Agung Besakih. “Semua pura adalah tempat suci, kenapa harus dibeda-bedakan,” ujarnya. Menindaklanjuti keputusannya ini, Gubernur telah mengintruksikan kepada instansi terkait, dalam hal ini Dinas PU untuk menginventarisir kondisi fisik bangunan pura Sad Kahyangan dan Dang Kahyangan untuk bisa dilakukan pembenahan. Dia berharap, komitmen ini dipegang teguh oleh semua pihak agar kesucian pura tetap terjaga. W-019*
sebelumnya. “Pada triwulan ini ekonomi Bali tumbuh sebesar 2,42 persen lebih tinggi dari triwulan II-2013 yang tumbuh sebesar 2,18 persen,” ujar Gede Suarsa. Ekonomi Bali pada triwulan III-2013 didorong oleh beberapa sektor di antaranya jasa-jasa tumbuh sebesar 8,59 persen, angkutan 3,45 persen serta perdagangan, hotel dan restoran 2,86 persen. Pertumbuhan sektor jasa yang
cukup tinggi berkat adanya pencairan gaji ke-13 pada awal triwulan III-2013 yakni pada bulan Juli 2013. Dampak dari pencairan gaji tersebut pada peningkatan belanja administrasi umum yang secara langsung juga berpengaruh terhadap nilai tambah di sektor jasa-jasa. Sementara pertumbuhan di sektor angkutan pada triwulan III-2013 berkat adanya hari raya besar seperti Idul Fitri yang
mendorong terjadinya peningkatan arus mudik ke beberapa daerah ke luar Bali. Peningkatan arus mudik sebesar 3,03 persen terjadi pada transportasi darat sungai dan penyeberangan secara q-to-q serta untuk angkutan sungai dan penyeberangan (ASDP) tumbuh lebih tinggi yakni 4,89 persen. Peningkatan juga terjadi pada jasa angkutan udara sebesar 4,79 persen. AN
Mei lalu dan sampai saat ini belum juga ada tindak lanjut. Saya minta kepada pimpinan proses rapat ini ditunda saja. Dana hibah itu untuk rakyat, nilainya juga tidak terlalu besar, dana untuk rakyat saja tidak bisa dikeluarkan,” ujar Parta di sela-sela rapat. Di lain sisi, penyataan Parta ditanggapi berbeda oleh rekannya, Nyoman Sugawa Korry. Sugawa Korry berharap semua pihak dapat berpikir objektif, dan tidak menunda-nunda rapat. Dirinya yakin, pada De-
sember 2013 mendatang semua permasalahan ini pasti tuntas. Sementara, pimpinan rapat, I Gusti Bagus Alit Putra yang melihat kondisi semakin ‘panas’, akhirnya menengahi rapat. Alit Putra berharap, semua pihak tidak menunda jalanya rapat. Sebab, per 30 November 2013 Ranperda APBD 2014 harus sudah ketok palu. “30 November Ranperda ini sudah harus ketok palu. Kalau terlambat akan berakibat fatal. Bagaimana cara kita agar tidak membatalkannya,
paling tidak sebelum tanggal 30 November Ranperda APBD 2014 sudah disahkan,” tegas Alit Putra. Sedangkan, Kepala Bappeda Bali, I Putu Astawa yang mewakili Sekprov, Cokorda Pemayun, menyatakan akan segera menelusuri akar permasalahannya. Dirinya juga berharap, semua pihak memegang komitmen untuk bersama-sama memecahkan masalah tersebut. Di samping itu, dirinya juga berjanji akan melaporkan permasalahan ini ke Sekprov Bali. W-019
dua nama, akhirnya tak perlu voting lagi. Keputusan rapat diambil berdasarkan mufakat,” tegasnya. Dengan kronologi yang disampaikan ini, dia berharap, Bupati tak ragu-ragu lagi untuk memproses dua nama yang telah diajukan. “Dengan proses politik yang sudah berjalan ini, proses PAW Wabup Badung sangat layak
dilanjutkan,” tegasnya. Proses yang dimaksud, katanya, setelah calon dari KRBB masuk, Bupati tinggal memproses secara admisnistrasi selanjutnya membawa kembali kedua nama tersebut ke DPRD Badung. DPRD Badunglah nanti akan memilih salah satu dari kedua nama yang telah diajukan Bupati tersebut
untuk menjadi Wabup Badung menggantikan Ketut Sudikerta. Sebelumnya, setelah proses politik di KRBB berjalan dan memutuskan mengusung dua nama, Ketua KRBB Drs. Ketut Suiasa, S.H. mengajukan kedua nama tersebut kepada Bupati Badung melalui Sekretaris Tim Verifikasi Made Witna. W-006*
Dahlan Iskan
FB/IST
Bawaslu Ikut Dilaporkan ke DKPP
Gubernur Konsisten Tegakkan Bhisama
komitmen Gubernur untuk menegakkan bhisama, Perda RTRWP dan menjaga kesucian pura,” ujarnya. Keputusan Gubernur tersebut juga sejalan dengan pendapat yang mengemuka saat sarasehan berlangsung. Kepala Pusat Penelitian Kebudayaan dan Pariwisata Unud Dr. Agung Suryawan Wiranatha menyatakan setuju ada KSPN di Bali. Namun, untuk kawasan Besakih-Gunung Agung dan sekitarnya, tidak boleh masuk KSPN. Menurut Agung Suryawan, cukup diturunkan sampai radius di bawahnya yakni kawasan Putung dan Bukit Jambul. Anehnya, Agung Suryawan malah kompromi dengan KSPN Danau Batur (di Bangli) dan KSPN Bedugul-sekitarnya (di Tabanan), meski di sana juga ada pura besar. Alasannya, kawasan Batur dan Danau Beratan sudah ditetapkan sebagai daya tarik wisata khusus. Agung Suryawan menyebutkan, pihak konsultan yang menetapkan KSPN BesakihGunung Agung dan sekitarnya adalah orang yang tidak punya idealisme untuk Bali dan umat Hindu. “Kecurigaan-kecurigaan itu
Badung-Denpasar Berkontribusi Terbesar Ekonomi Bali DARI HALAMAN 1
q-to-q terjadi di Kabupaten Karangasem, daerah ujung timur Pulau Bali sebesar 3,30 persen dan y-on-y terjadi di Kabupaten Jembrana, daerah ujung barat Bali sebesar 3,30 persen. Sedangkan secara c-to-c terjadi di Kabupaten Buleleng, Bali utara sebesar 6,68 persen. Perekonomian Bali pada triwulan III-2013 tumbuh lebih cepat jika dibandingkan triwulan
11
Dipertanyakan, Pertemuan Mahfud dan Pengacara KPK Jakarta-Fajar Bali Anggota Indonesia Legal Round, Refki Saputra, mempertanyakan agenda pertemuan Mahfud saat masih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi dengan pengacara Komisi Pemberantasan Korupsi ketika MK sedang menguji Undang-Undang KPK. "Pertemuan itu untuk apa, kok, dilakukan bukan di tempat yang terbuka bagi publik?" kata Refki, Rabu, (6/11). Menurut Refki, hakim konstitusi masih dibolehkan bertemu dengan pihak-pihak beperkara, tapi harus di ruang publik dengan tugas tertentu. "Misalnya ketika MK menguji UU yang berhubungan dengan pemerintahan, hakimnya bertemu dengan pemerintah di suatu
rapat terbuka yang membahas kebijakan dan disaksikan publik, itu wajar," kata dia. Melalui pengacaranya, mantan Ketua MK, Akil Mochtar, menuding Mahfud pernah bertemu dengan pihak berperkara saat menguji Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi. "Saat UU KPK diuji di MK, Mahfud bertemu dengan pengacara KPK yang sekarang menjadi komisioner KPK," kata pengacara Akil, Tamsil Sjoekoer. Menurut Tamsil, Akil mengetahui persis pertemuan Mahfud dengan pengacara KPK yang saat itu merupakan pihak beperkara. "Pertemuan dilangsungkan di rumah dinas Akil di Widya Chandra, Jakarta Selatan," kata dia.
Saat menjadi Ketua MK menggantikan Mahfud Md., Akil Mochtar tersandung kasus korupsi. Dia ditetapkan sebagai tersangka suap dua sengketa pemilihan umum kepala daerah. Tak berapa lama setelah penetapan itu, Akil diberhentikan dengan tidak hormat melalui mekanisme Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi karena dinilai melanggar kode etik. "Satu, hakim terlapor Dr Akil Mochtar, SH, MA, terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku hakim konstitusi. Dua, menjatuhkan sanksi pemberhentian dengan tidak hormat kepada terlapor," ucap Ketua Majelis Kehormatan, Harjono . TP
DARI HALAMAN 1
tuntunan Ida Betara dan berhasil menemukan nomor kir mobil yang dipakai Amrozy cs untuk melakukan aksi terornya di Bali. Inilah menjadi kunci pembuka pengungkapan kasus Bom Bali. Selain itu, pengungkapan fakta bahwa Gubernur Mangku Pastika yang meresmikan nama Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) di Samuan Tiga pada April 2004 juga bukan untuk maksud dan tujuan sesumbar, tetapi mengungkapkan fakta yang sebenarnya tentang perhatian dan kecintaannya pada budaya Bali yang bernafaskan Agama Hindu. “Jadi apa yang disampaikan bukanlah dalam konteks untuk sesumbar, namun menyiratkan kecintaan beliau terhadap Bali serta tidak mungkin ada niatan untuk merusak kesucian pura,” tambahnya. Teneng sangat menyesalkan jika akhirnya pernyataan tersebut dipelintir
sedemikian rupa hingga mengesankan kalau Gubernur Mangku Pastika itu arogan dan mensejajarkan diri dengan Rsi Markandeya. Tak sampai di situ, berita tersebut kemudian di follow up dengan mewawancarai sejumlah tokoh. Sehingga akhirnya muncul berita-berita provokatif yang sangat memojokkan Gubernur Mangku Pastika. Teneng berharap, media tersebut menghentikan upaya-upaya memuat berita yang tak sesuai fakta. “Kita berharap, semua media berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dalam melakukan pemberitaan,” pintanya. Ditambahkan Teneng, media juga punya tanggung jawab moral untuk menjaga Bali tetap kondusif. “Kalau bilang cinta Bali, buktikan dengan ikut berperan menjaga Bali, jangan malah membuat berita provokatif hanya karena sentimen pribadi,” pungkasnya. W-019
Hamdan kini dipegang Arief Hidayat. Akbar menyakini Hamdan akan banyak belajar dari kasus Akil. Tentunya, mantan kader Partai Bulan Bintang itu tidak ingin namanya rusak akibat dari tindakan menyimpang. Hamdan, kata Akbar, juga akan berhadapan dengan tugas berat, yakni mengembalikan kepercayaan publik
terhadap MK. “ B a h wa a d a p e r i s t i wa yang katakanlah menimpa Ketua MK sebelumnya Akil M o c h t a r, i t u s e m u a k i t a serahkan kepada proses hukum. Tapi, tentu saja banyak pelajaran yang bisa didapat d a r i p e r i s t iwa i t u , s a l a h satunya bahwa integritas h a r u s d i j a ga b e t u l ,” ka t a mantan Ketua DPR itu. KP
Bantah Sejajarkan Diri dengan Rsi Markandeya
wartawan bersangkutan yang diramu sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Penegasan tersebut disampaikannya melalui Kepala Biro Humas I Ketut Teneng, Selasa (5/11). Menurut Ketut Teneng, pernyataan Gubernur disampaikan dalam konteks kecintaan terhadap Pulau Dewata. “Gubernur mengatakan bahwa beliau adalah salah satu orang yang pernah mendapat sebuah kehormatan untuk mendem pedagingan di Pura Basukian, Besakih. Dimana, yang melakukan mendem pedagingan pertama di pura tersebut adalah Rsi Markandeya,” urainya. Dipercaya melakukan mendem pedagingan 2 Nopember 2002 silam memiliki makna khusus bagi Mangku Pastika yang kala itu menjadi Ketua Tim Investigasi Kasus Bom Bali. Karena setelah itu dia mendapat
Hamdan Zoelva Diminta Buktikan Integritasnya DARI HALAMAN 1 dewan juga tidak diragukan integritasnya,” kata Akbar di sela-sela acara pengucapan sumpah jabatan Ketua dan Wakil Ketua MK di Gedung MK, Jakarta, Rabu (6/11). Hamdan resmi menjadi Ketua MK mengantikan Akil. A d a p u n Wa k i l Ke t u a M K ya n g seb el u m nya dij a b a t
Apresiasi Sekolah Bali Mandara DARI HALAMAN 1 perbaikan kedepan. Sektor pertanian, ekonomi, kesehatan hingga kebersihan dan lingkungan hidup yang kerap menuai protes diharapkan lebih baik lagi. Salah satu program nyata yang sudah berjalan di sektor pendidikan seperti Sekolah Bali Mandara. Program ini dirasakan sangat membantu masyarakat terutama dari kalangan ekonomi lemah untuk mengenyam jenjang pendidikan lebih tinggi. Hanya saja keberadaan sekolah
tersebut perlu ditambah terutama di daerah yang masih kurang dari segi perekonomian. ”Kalau bisa dibangun lagi di Karangasem,” harap I Nengah Sari. Warga di lingkungan Paya, Karangasem Kota ini memuji program pendidikan gratis bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. Menurutnya selain bebas biaya sekolah, kebutuhan hidup dan perhatian bagi mereka sangat dibutuhkan untuk perkembangan generasi muda. “Jika tidak diperhatikan anak berprestasi dari kalangan
siswa kurang mampu akan semakin minder dan semakin terbelakang,”imbuh pria yang berprofesi sebagai petani penggarap ini. Kondisi tersebut lanjut Sari otomatis akan mempengaruhi tingkat ekonomi keluarga bersangkutan. Karangasem dengan tingkat ekonomi lebih rendah dari kabupaten lain di Bali, sementara sektor pendidikan mampu bicara hingga ketingkat nasional diharapkan mendapat perhatian dengan dibangun sekolah Bali Mandara seperti di Singaraja. M-004
Parta ‘Memanas’ Dana Hibah Tak Cair
DARI HALAMAN 1 agar rapat pembahasan Ranperda APBD 2014 ini ditunda untuk sementara waktu lantaran tidak berjalan maksimal. Parta menyampaikan, terhitung sejak Bulan Mei lalu, dirinya sudah mengajukan 35 proposal dana hibah. Namun, sampai saat ini, dana tersebut tidak jelas dan juga tidak kunjung cair. “Hingga saat ini belum ada penjelasan mengenai pencairan dana hibah ini, saya sudah menyalurkan 35 proposal dari bulan
Suyasa: Prosedural, PAW Wabup Layak Dilanjutkan DARI HALAMAN 1 Ketika akan melaksanakan proses politik itu, ujarnya, kedua partai politik pengusung empat nama itu yakni Demokrat dan Hanura permisi meninggalkan rapat. Karena itu, proses politik pun tetap berjalan. “Karena 14 parpol yang tersisa semuanya mengusung
026/VI/FB/MHM
12
KAMIS, 7 NOVEMBER 2013 | TAHUN XIV
TESTIMONI
Pendidikan Bali Mandara Gelontor Siswa Miskin di Gianyar GIANYAR- Fajar Bali Program pendidikan yang masih satu rangkaian dengan Program Bali Mandara menggelontor bantuan kepada siswa dan siswi berkategori miskin.”Khusus di Gianyar pada tahap pertama sebanyak 805 siswa dan siswi berkategori miskin mendapatkannya,” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah SMA/ SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Swasta. FB/ARTAYASA Bantuan itu diberikan keI Gusti Ngurah Swasta pada siswa dan siswi yang duduk di bangku SMA tahun ajaran 2012 - 2013. Pada pencairan tahap pertama ini, khusus untuk siswa dan siswi yang duduk di kelas III mendapatkan bantuan sebesar Rp 2 Juta. Kemudian pada tahap kedua, bantuan bea siswa bagi siswa dan siswi miskin kembali dicairkan. Sebanyak 243 siswa kelas III pengganti kelas III sebelumnya mendapatkan dana Rp 1 Juta. Selanjutnya, selain siswa dan siswi SMK, bantuan dana pendidikan dalam bentuk bea siswa itu juga diberikan kepada siswa dan siswi SMK. Khusus di Kabupaten Gianyar, sebanyak 2.086 siswa dan siswi mendapatkan bea siswa. Masing-masing siswa mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 3 juta 200 ribu. Kedua dana baik untuk SMA dan SMK itu, kata Ngurah sudah 100 persen cair. Dan sampai saat ini, berdasarkan koordinasi dengan seluruh Kepala Sekolah tingkat SMA/ SMK tidak menemui hambatan. Bahkan, dana tersebut sudah diserahkan kepada siswa dan siswi yang berhak mendapatkannya. “Kami sudah rapat dan koordinasi, program ini berjalan dengan baik, tanpa menemui kendala,” jelasnya. Dana itu, jelasnya sudah dicairkan pada bulan April-Maret 2013. Namun, pada prinsipnya kata Ngurah Swasta program bea siswa itu tidak didapatkan oleh semua siswa dan siswi melainkan khusus bagi berkategori miskin. Permohonan dana itu, kata dia dilakukan melalui proposal yang telah diajukan. “Ya syukur semua berjalan lancar,” katanya. Sementara itu, I Wayan Sudira dari LSM Gerakan Sosial Solidaritas (Gasos) Bali mengaku belum menerima keluhan dari masyarakat soal program pendidikan Bali Mandara. “Kami belum mendapatkan keluhan,namun kami berharap program ini berjalan maksimal,” katanya.W-005
Bangli Dambakan SMK Bali Mandara Bidang Pariwisata
BANGLI-Fajar Bali Masyarakat Bangli kini semakin berminat untuk bersekolah di sekolah menengah kejuruan (SMK) bidang pariwisata. Buktinya dari 3 SMK bidang pariwisata yang ada peminatnya sangat tinggi, sampai ada SMK yang harus menolak 300 siswa akibat kekurangan ruang belajar dan faktor lainnya. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) BanFB/SUMERTA gli, I Nyoman Sumantra I Nyoman Sumantra kepada Fajar Bali, Rabu (6/11) ketika ditanya soal ada tidaknya keinginan mewujudkan sekolah Bali Mandara di Bangli, dia mendambakan agar ada sekolah Bali Mandara bidang pariwisata. “Sekolah SMK terutama Bidang Pariwisata, kini amat diminati, ada SMK yang sampai menolak 300 siswa karena daya tampung yang ada, yakni SMKN 2 Bangli, di Kubu”, ujar Sumantra. Dikatakan sekolah kejuruan memang punya kewajiban untuk mencetak lulusan menjadi siap pakai di sector kerja. Mereka dibekali keterampilan yang sesuai bidangnya. Dikatakan bidang pariwiasata sampai kini masih berprosfek baik, karena itu diharapkan Pemprov Bali bisa mewujudkan SMK Bali Mandara terutama SMK Pariwisata di Bangli,” kata Sumantra. Selama ini di Bangli belum ada sekolah Bali Mandara, seperti halnya di Buleleng. Tetapi Sumantra mengaku tak tertarik untuk mendapatkan jatah SMA Pariwisata. Karena dia ingin membekali lulusannya dengan ketrampilan (skill) agar lulusannya bisa lebih mudah terserap di sektor kerja, tanpa mengekang mereka untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. “Kalau SMA nanti siswa lulus harus melajutkan, mereka belum berbekal keterampilan. Kami ingin Pemprov Bali bisa berikan kami SMK dan SMK Bidang Pariwisata,” ujarnya. Hingga kini, Bangli sudah memiliki 3 SMK Pariwisata. Yakni SMKN 2 Bangli, SMKN 3 Bangli di Kintamani, dan SMKN 4 Bangli, di Bangli. Banyak lulusannya sudah terserap di sektor kerja. Jumlah itu dirasa masih jauh kurang, bila dilihat dari animo masyarakat. Selain itu keinginan Sumantra untuk mewujudkan SMK lebih banyak, sesuai dengan instruksi atau harapan pemerintah pusat agar jumlah SMK bisa mencapai 60 persen. Menurut Sumantra jumlah SMK di daerah ini belum mencapai prosentase tersebut. Di Bangli sudah ada SMK Kesehatan. Juga sudah ada SMK dari beraneka jurusan. Untuk tambahan SMK ke depan dia harap ada SMK Pariwisata lagi. Peluang kerja untuk sektor pariwisata cukup baik. Kini jurusan Bidang Tukang Kebun tengah banyak dibutuhkan di sektor pariwisata, karena itu perlu adanya mengagendakan jurusan bidang tukang kebun. Maka kalau saja terwujud SMK Pariwisata, pihaknya bakal memikirkan pengadaan jurusan dimaksud. Ketika ditanya bagaimana halnya ketika lulusan SMK tak terseraf di sektor kerja alias menganggur, lalu mereka menyalahkan pemerintah (yang nota bena yang membuat SMK) Sumantra mengatakan tugas pemerintah bukan untuk mencarikan mereka pekerjaan. Tugas dan kewajiban pemerintah adalah mencerdaskan mereka dan membekali mereka dengan keterampilan. Sumantra juga berharap agar masyarakat tidak terfokus untuk menjadi PNS. ”Jangan PNS centris, jangan hanya setelah jadi PNS baru merasa bekerja, malah sektor swasta atau berwira swasta memiliki peluang untuk mengembangkan diri lebih leluasa,” ujar Kadisdikpora asal Ulian, Kintamani ini. W-002
SMAN Bali Mandara Menuju SDM Berkualitas DENPASAR-Fajar Bali Program-program Bali Mandara rupanya tak hanya sebatas Simantri, Bedah Rumah, JKBM, maupun Gerbangsadu. Sebab Pemerintah Provinsi Bali juga memberikan prioritas khusus di bidang pendidikan. Terbukti, dengan berbagai program di bidang pendidikan yang ditujukan kepada segenap masyarakat Bali. Pembangunan di bidang pendidikan menjadi sangat penting, lantaran Bali bukanlah sebuah pulau yang memiliki sumber daya alam melimpah. Oleh karena itu, Bali hanya bisa mengandalkan kualitas sumber daya manusia (SDM), untuk dapat bersanging dan bersanding di kancah dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut, Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika dan Wakilnya, I Ketut Sudikerta sudah memiliki berbagai program andalan. Diantaranya, pembangunan SMA Bali Mandara. SMA Bali Mandara adalah sebuah sekolah yang ditujukan untuk siswa-siswa kelas IX SMP berprestasi dan tidak memiliki biaya untuk melanjutkan ke jenjang SMA. Tidak sembarang siswa dapat diterima di sekolah ini, sebab para siswa harus melewati empat tahapan penting. Tahap pertama adalah nominasi dari sekolah. SMAN Bali Mandara mengundang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), baik negeri ataupun swasta, untuk menominasikan sepuluh murid terbaik mereka yang memenuhi persyaratan akademis, aktif di organisasi dan kondisi keuangan keluarga yang pra sejahtra. Tahap kedua, seleksi administrasi (paper-based), panitia untuk pemilihan siswa yang
FB/DOK
terdiri dari utusan tim bantuan dana pendidikan dari komite SMAN Bali Mandara yang akan meninjau dan menilai setiap formulir pendaftaran yang masuk. Penilaian didasarkan dari kriteria tertentu seperti nilai-nilai akademik, kegiatankegiatan sekolah, karangan singkat, pernyataan pribadi mengenai individu, kondisi keuangan dan keunikan. Finalis yang terbaik akan diundang ke tahap berikutnya. Tahap ke tiga, Seleksi tatap muka (Boot Camp) akan dilaksanakan selama dua hari, dimana para finalis akan mengikuti beberapa rangkaian
ujian, termasuk evaluasi bakat, evaluasi Bahasa Inggris, profil psikologis, potensi-potensi sebagai pemimpin, wawancara dan kerja kelompok. Anggota panel pewawancara dipilih dari latar belakang yang berbeda, seperti dari Dinas Pendidikan, psikolog, pelaku bisnis (baik dari pihak korporasi maupun wirausahawan), kepala sekolah, staff dan guru (baik dari SMAN Bali Mandara dan sekolah-sekolah lainnya) dan tim dari SMAN Bali Mandara. Tahap keempat, home visit untuk meyakinkan bahwa seluruh finalis telah memasuk-
kan informasi yang sebenarbenarnya mengenai kondisi keuangan mereka. Tim seleksi akan melakukan kunjungan ke rumah para siswa yang terpilih. Tahapan verifikasi ini akan digunakan untuk memilih kandidat final dari penerima bantuan dana pendidikan. Selain SMAN Bali Mandara, Pemprov Bali juga telah meluncurkan berbagai program unggulan. Diantaranya, program wajib belajar pendidikan dasar Sembilan tahun, berupa penyediaan beasiswa menunjang wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun SD/SMP, biaya
pendampingan BOS SD/SDLB, dan SMP/SMPLB. Program pendidikan menengah, meliputi beasiswa persiapan wajib belajar pendidikan menengan 12 tahun, beasiswa miskin tamatan SMP ke SMK, penyelenggaraan BOP SMA dan SMK. Program peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan, berupa peningkatan kualifikasi guru ke jenjang S1/D4, dan S2, beasiswa bagi calon mahasiswa perguruan tinggi, akademi perawat dan kebidanan dari keluarga kurang mampu, dan beasiswa pada fakultas langka peminat. W-019
SMA Negeri Bali Mandara Terus Ukir Prestasi
SINGARAJA – Fajar Bali Berbagai prestasi gemilang diraih Sekolah Bali Mandara yang ada di Kabupaten Buleleng. Salah satunya, terpilihnya naskah penelitian SMA Negeri Bali Mandara sebagai salah satu naskah terbaik dan hasil penelitian terbaik dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). Hal ini menjadikan SMA Negeri Bali Mandara mewakili Bali di Tingkat Nasional beberapa bulan lalu. SMA Negeri Bali Mandara merupakan sekolah layanan khusus berasrama pertama di Bali yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Bali pada tahun 2011. SMA Negeri Bali Mandara atau SMANBARA memberikan bantuan pendidikan secara penuh bagi siswa di provinsi Bali dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Meski demikian diusianya yang masih muda SMANBARA telah mampu mengukir prestasi dan membawa nama harum bangsa Indonesia sampai ke tingkat International. Bahkan beberapa bulan yang lalu ditahun 2013 ini SMANBARA sempat mewakili Bali dalam hasil penelitian terbaik dari ratusan
Bale Parum
peserta di Bali dan sudah dipresentasikan di Jakarta pada Bulan Oktober yang lalu dengan meraih prestasi yang membanggakan dengan mengukir nama Bali dibidang pendidikan. Diikuti oleh tiga orang siswanya yaitu Ni Kadek Nita Astari, Kadek Satria Adi Wijaya dan Ratih Mas Absari yang mengangkat tema tentang Fisika yang memakai teori kapasitas kalor untuk menentukan kondisi ekosistem dari wilayah Kubutambahan. Nita mengaku tertarik terhadap keadaan cuaca di Kubutambahan yang sangat panas saat siang hari dan sangat dingin pada malam harinya. Dikatakan oleh Koordinator Pathway to Leadership I Gusti Agung Wisnu Wibawa Mpd bahwa selain mewakili Bali pada ajang OPSI prestasi-prestasi yang diraih oleh SMANBARA selama sepekan ini sangat beragam misalnya juara 1 poster dan presenter terbaik yang diadakan oleh Undiksha di tingkat provinsi, juara II karya tulis ilmiah saint, juara I lomba Undiksha Tax Exploration se-Bali serta peraihan 2 medali perunggu dalam ajang olimpiade Fisika se-Bali. ”Kami berharap kedepannya prestasi yang
diraih oleh SMANBARA tidak akan pernah padam,” ungkapnya. Sekolah yang di pimpin oleh Drs. I Nyoman Darta, MPd, ini juga menerapkan membentuk pemimpin masa depan yang membiasakan membentuk karakter siswa-siswanya. Sebagai sekolah Internasional SMANBARA menggunakan kombinasi kurikulum IGSCE (International General Certificate for Secondary Education) dari Cambridge University dan kurikulum standar Nasional. Dalam sistem pendidikan yang digunakan SMANBARA yaitu sistem SKS telah menamatkan 1 orang siswa yang mengambil percepatan dan 3 orang siswanya baru saja berangkat pada bulan Agustus lalu ke Norwegia, Inggris dan Belanda mengikuti beasiswa berupa pendidikan setingkat diploma di kampus negara masing-masing. ”Sekolah selalu akan memfasilitasi dari lulusan dengan mengadakan kerjasama dengan Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia maupun di International sehingga siswa-siswi kami dapat melanjutkan pendiidkan tanpa biaya,”tuturnya. W-008
FB/AGUS
Salah satu siswa SMA Bali Mandara yang sukses mengukir prestasi
Pemprov Tambah 2 SMA dan 1 SMK Bali Mandara
Pembangunan Difokuskan di Karangasem dan Bangli
DENPASAR-Fajar Bali Komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk merealisasikan program unggulan Bali Mandara Jilid II di bidang pendidikan rupanya tak sebatas wacana. Terbukti, dalam rancangan APBD 2014 mendatang, Pemprov mengalokasikan 20,66% dari total APBD untuk bidang pendidikan. Tak hanya itu, Pemprov Bali juga akan membangun 2 SMA serta 1 SMK Bali Mandara. Alokasi dana sebesar itu akan digunakan untuk, pemberian beasiswa miskin bagi siswa dan mahasiswa miskin, pengembangan SMA Negeri Bali Mandara, pengadaan buku PAUD, pendataan dalam rangka penuntasan buta aksara, penyelenggaraan pembelajaran
pendidikan keaksaraan dasar berbasir keluarga, serta berbagai program lain yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Bali. Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika juga menyambut positif usulan sejumlah fraksi di DPRD Bali untuk membangun sekolah-sekolah sejenis Bali Mandara. Bahkan, Gubernur ternyata sudah berencana untuk menambah SMA N Bali Mandara. Setelah sukses dengan SMA N Bali Mandara di Kabupaten Buleleng, kini Pemprov Bali akan memprioritaskan pembangunan SMA N Bali Mandara di Kabupaten Karangasem dan Bangli. Selain itu, 1 SMK N Bali Mandara juga sudah mulai dirancang pembangunanya. Beberapa waktu lalu, seusai menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi di DPRD Bali, Gubernur menyampaikan pihaknya sudah mulai
Gubernur Pastika
FB/DOK
melakukan studi terkait SMA N Bali Mandara. Meski lokasinya sudah pasti di Kabupaten Karangsem dan Bangli, namun realisasinya belum dapat dipastikan di tahun 2013. Pasalnya, pada tahun 2014, Pemprov Bali baru melakukan
sejumlah kajian. Di samping itu, Gubernur juga menyampaikan banyak hal yang harus dipertimbangkan, sebelum meluncurkan 2 SMA dan 1 SMK N Bali Mandara. Diantaranya, pembiayaan para siswa yang diterima di sekolah-sekolah tersebut. Pasalnya, seluruh siswa yang diterima di sekolah-sekolah tersebut digratiskan. Mulai dari biaya gedung sekolah, pakaian, makanan, hingga asrama. Gubernur menyontohkan, jika dalam setahun SMA N Bali Mandara menerima 75 siswa dan SMK N Bali Mandara menerima 100 siswa, maka total aada 175 orang siswa yang harus terjamin segala kebutuhanya. Karena itu, Pemprov harus benar-benar membuat persiapan serta penganggaran yang matang untuk merealisasikan sekolah gratis tersebut. “Ada dua SMA Bali
Mandara, akan dibangun di Karangsem dan Bangli. Belum pasti dapat terwujud tahun ini, mungkin 2014 baru studi dulu. Buat bangunan gampang, tapi setelah sekolah jadi, biaya operasional kan harus diperhitungkan karena prinsipnya gratis,” ujar Gubernur. Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan dalam setahun biaya untuk satu siswa Bali Mandara itu mencapai puluhan juta. Yakni berkisar antara Rp 30 juta hingga Rp 50 juta per siswa. Sementara, untuk SMK N Bali Mandara, Gubernur memastikan pengkajian sudah dilakukan dan akan rampung pada tahun 2014 mendatang. Sehingga, pada pertengahan tahun 2015 sudah dapat menerima siswa baru. Dengan seluruh upaya ini, diharapkan seluruh siswa tidak mampu di Bali dapat melanjutkan pendidikan secara gratis. W-019