FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
Senin, 10 februari 2014 | TAHUN XIV
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Jangan Tunggu Tanjung Benoa Tenggelam Kajian 5 Perusahaan Nyatakan Teluk Benoa Layak Direklamasi Ternyata bukan hanya PT. TWBI saja yang melakukan kajian reklamasi. Dalam diskusi soal reklamasi beberapa hari lalu, terkuak ada 11 perusahaan yang mengincar Teluk Benoa untuk direklamasi. Bahkan ada 5 perusahaan besar sudah melakukan kajian, dan menyatakan reklamasi Teluk Benoa layak. Namun hanya PT. TWBI yang jadi sasaran ‘tembak’. Muncul kecurigaan, ada sponsor dibalik penolakan reklamasi itu. 014/VI/KTR
Candi bentar
Oleh: A. PARAMITA
DENPASAR-Fajar Bali Desakan untuk merealisasikan reklamasi di Teluk Benoa semakin santer dikemukakan. Walaupun masih ada pro dan kontra di masyarakat, tapi kondisi Tanjung Benoa sudah tidak bisa ditawartawar. Bahkan, warga asli Tanjung Benoa meminta agar reklamasi segera diwujudkan, sebelum Pulau Pudut tenggelam. Permintaan warga Tanjung
Benoa itu disampaikan Wayan Ranten dan Sarmide beberapa waktu lalu. Menurut Ranten, kondisi Pulau Pudut saat ini sangat memprihatinkan. Gempuran abrasi hanya menyisakan 45 cm pulau dari ujung barat dan timur. Parahnya, pada Selasa (4/2) lalu, sebuah pohon raksasa yang menjadi tanggul pantai pun roboh. Akibatnya, dampak abrasi di
Puting Beliung Robohkan Rumah Warga
Pers yang Memanusiakan Manusia
A
da yang menggelitik pada puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2014 di Bengkulu Minggu (9/2) kemarin. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya menyebut pers saat ini sinis dan kurang bersahabat dengan dirinya. Kira-kira begini keluhannya: “Hari ini saya mau jujur atas refleksi saya mengenai pers, pers saya rasakan sering cynical dan kurang bersahabat terhadap saya dalam 10 tahun ini. Saya selalu dikritik, dikecam dengan desasdesus baik pribadi dan keluarga”. Menanggapi keluh kesah SBY terhadap sikap pers, Ketua Dewan Pers Bagir Manan menyampaikan permintaan maaf atas segala bentuk ketidakakuratan berita yang melebihlebihkan dan sering kali menimpa Presiden. ke hal. 11
FB/AGUS
Angin puting beliung merobohkan hampir puluhan rumah warga di Desa Banjar dan Temukus, Buleleng.
Pak Gubernur
ke hal. 11
Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Periode 15 Jan 2014 s/d 14 Mei 2014 Sumber : PRESS-002/LPS/I/2014 Bank Umum
BPR
Rupiah
Valuta Asing
Rupiah
7,50%
1,50%
10,00% 514/I/BGS
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
SINGARAJA-Fajar Bali Setelah dilanda banjir dan tanah longsor, Buleleng kembali dikejutkan dengan angin puting beliung. Angin ngelinus berkekuatan cukup besar pada Sabtu (8/2) malam sekitar pukul 23.30 wita menerjang beberapa rumah di Desa Banjar dan di Desa Temukus. Informasi yang berhasil dikumpulkan Minggu (9/2) pagi kemarin menyebutkan, angin puting beliung datang dari arah barat disaat hujan lebat. Angin ngelinus tersebut menyapu kurang lebih sepuluh rumah warga dan beberapa pepohonan seperti mangga, pisang dan yang lainnya. “Saat itu sekitar jam sebelas malam lebih angin kencang tibatiba datang dari arah barat dan merobohkan beberapa rumah warga,”kata Nyoman Gede Bendesa (75) asal Dusun Ambengan, Desa Banjar. Kemudian angin itu bergerak ke selatan menerjang beberapa rumah sampai roboh. Salah satu ke hal. 11
Ombudsman Dorong SKPD ‘Rapor Merah’ Naik Kelas
Pengusaha Dulang Berharap Bisa Pameran Internasional Pengusaha dulang kaca di Desa Kukuh, Kecamatan Marga bernama Made Wiantara (37) berharap pemerintah memfasilitasi agar produk dulangnya bisa ikut pameran. Karena, menurutnya, selama ini pemerintah daerah jarang mengajak para FB/DONY UKM untuk ikut pamMade Wiantara eran. Padahal ajang pameran hasil produksi pengrajin kecil sangat diperlukan sebagai ajang promosi. “Terus terang kami belum mampu mengang-
FB/DIAH
Wayan Ranten
ke hal. 11
dr. Ayu (kaos merah), Laksmi dan Pariyatna.
FB/HERU
Dinyatakan Bebas, Dokter Ayu Disambut Keluarga
DENPASAR-Fajar Bali Kedatangan dr. Dewa Ayu Sasiary Prawani ke Bali Minggu (9/2) siang kemarin disambut rasa syukur oleh keluarga besarnya di Bali, terutama kedua kakaknya yakni Dewa Gede Pariyatna ST serta Dra. Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati MPar. Saat ditemui awak wartawan dalam suasana kekeluargaan di Bali Bakery, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, ke hal. 11
DENPASAR-Fajar Bali Pada akhir Desember 2013 lalu, sejumlah SKPD memang dihadiahi ‘rapor merah’ oleh Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali. Meski sempat diwarnai pro dan kontra, namun Ombudsman tidak akan menghentikan evaluasi tersebut. Justru sebaliknya, di tahun 2014 ini evaluasi yang dilakukan akan semakin luas. Artinya, tidak hanya pada ketersediaan sejumlah fasilitas umum, tetapi juga hingga penilaian kinerja SKPD tersebut. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali, Umar Ibnu Alkhatab belum lama ini. Secara rinci Alkhatab menjelaskan, pihaknya tidak akan sekadar melakukan penilaian dan memberikan keputusan. Melainkan, tetap akan mengawal SKPD-SKPD yang ke hal. 11
FB/PRAMONO
Upacara pengabenan Bharatu Anumerta Putu Satria Wirabuana diiringi tembakan salvo di Setra Desa Candikusuma, Melaya, Minggu (9/2) kemarin.
Tembakan Salvo Iringi Pengabenan Brimob Putu Satria NEGARA-Fajar Bali Suasana haru kembali pecah ketika peti jenazah Brimob Bharatu Anumerta Putu Satria Wirabuana (21) diantar ratusan warga serta anggota kepolisian Jembrana ke Setra (kuburan) Desa Candikusuma, Melaya. Upacara pengabenan anggota Sub Detasemen A Pelopor III Gegana Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) tersebut dilaksanakan Minggu (9/2) sekitar
pukul 10.00 wita. Bertindak selaku Inspektur Upacara, Kapolres Jembrana, AKBP Harry Haryadi. Selain dihadiri para perwira di jajaran Polres Jembrana, juga terlihat Kepala Detasemen C Brimob Polda Bali, AKBP Made Suteja. Berkat jasanya kepada tanah air hingga gugur dalam melaksanakan tugas, Putu Satria mendapat kenaikan pangkat ke hal. 11
15 Tahun Menderita Kanker Ganas, Hanya Diobati dengan Balsem Sudah hampir 15 tahun Ni Made Rerod (70) warga banjar Kelod, Desa Pakraman Liligundi, Perbekelan Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem harus menanggung sakit akibat menderita kanker ganas pada hidung. Saat penyakitnya kambuh, nenek renta ini hanya bisa mengobati dengan balsem, untuk menghilangkan gatal saja. Bahkan saking parahnya, Rerod sering merasa kehilangan hidung.
AMLAPURA-Fajar Bali Ketika ditemui Minggu (9/2) kemarin, Ni Made Rerod yang ditinggalkan oleh sang suami tercinta 5 tahun lalu, hanya bisa duduk termenung didalam gubuk reot. Selain sebagai tempat tidur, gubuk ini digunakan sekaligus sebagai dapur. Selama ini, Made Rerod mengaku pernah diajak ke RSUD Karangasem untuk diperiksakan. Saat itu, oleh rumah sakit disarankan dirawat di RSUP Sanglah Denpasar. Hanya saja, karena merasa tidak punya uang, akhirnya Rerod tidak mau berobat ke RSUP Sanglah. “Dulu sempat diajak berobat ke RSUD Karangasem, dikatakan mertua saya terkena kanker ganas. Oleh RS disarankan
FB/BUDISA
Ni Made Rerod, penderita kanker ganas
membawa ke RSUP Sanglah, namun karena tidak ada biaya, urung dibawa ke sana. Apalagi untuk ke Sanglah sudah pasti memerlukan biaya banyak, untuk transportasi dan pengobatan. Sedangkan kami tidak punya pekerjaan tetap, hanya sebagai buruh serabutan,” ujar menantu Ni Made Rerod, Ni Komang Kerti. Semakin hari, menurut Kerti, penyakit kanker ganas yang menyerang wajah mertuanya itu semakin parah. Bahkan, oleh dokter disarankan agar mertuanya itu ditempatkan terpisah. Sehingga mertuanya itu tidur sendirian digubuk reot. Terkadang saat musim hujan, mertuanya harus dipindahkan ke rumah yang ke hal. 11
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Kasturie
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2
Australia Divonis Bebas
Siswi Penabrak Maut itu Bisa Ujian Pemantapan BADUNG-Fajar Bali Kasat Lantas Polres Badung AKP I Wayan Sudita mengatakan tersangka Koming RND, yang menabrak dua pengendara motor hingga tewas dalam insiden tabrakan beruntun di Jalan Raya Lukluk, Mengwi, Badung, akan dikenakan wajib lapor. Penyidik juga memperbolehkan tersangka untuk mengikuti ujian pemantapan disekolahnya pada 24 Pebruari mendatang. AKP Sudita mengatakan, selama menjalani wajib lapor, tersangka Koming RND selalu ditemani orang tuanya dan petugas dari Badan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). “Dia dikenakan wajib lapor. Rencananya besok (hari ini, red) Balai Pemasyarakatan (BAPAS) anak akan datang terkait proses penyidikan yang kami lakukan,” tegasnya. Soal pemeriksaan terhadap supir keluarga tersangka, AKP Sudita mengatakan dari hasil pemeriksaan tidak terbukti. Pasalnya, supir juga sempat melarang anak majikannya itu untuk tidak mengemudikan mobil sendirian. “Supirnya tidak terlibat, dia awalnya sudah melarang tapi tersangka tetap nekat mengemudikan mobil,” bebernya. Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Raya Lukluk, tepatnya di depan Seketariat Griya Gede Taman di Br Badung, Lukluk, Mengwi, Badung, Rabu (5/2) pagi kemarin, sekitar pukul 06.30. Sebuah mobil New CRV hitam yang melaju dari arah utara dengan nomor polisi (nopol) DK 658 AE, yang dikendarai seorang siswi SMP berinisial Koming RND menyeruduk satu mobil angkutan umum dan 4 unit motor dari arah yang berlawanan. Koming RND mengemudikan mobil dalam kecepatan tinggi dari arah utara menuju selatan. Mereka hendak menuju sekolah di Tegal Jaya, Dalung. Sementara supir pribadinya bernama Hapit berada di jok samping. Siswi itu mengemudikan mobil dalam kecepatan tinggi dan menyalip beberapa sepeda motor yang berada didepannya. Karena belum mahir, mobil oleng dan melewati as jalan. Setelah melewati as jalan, mobil kemudian menghantam 1 mobil dan 4 motor yang ada didepannya. Dua orang tewas dalam kejadian itu yakni I Wayan Epan Saputra (22) asal Br. Perang Alas, Lukluk dan Manap yang mengendarai motor Suzuki Shogun, nopol DK 5974 CZ. R-005
FAJA R BALI
Senin, 10 Februari 2014, Tahun XIV
DENPASAR-Fajar Bali Setelah melalui proses persidangan yang cukup lama dan alot, seorang warga negara (WN) Australia bernama Barry Kavin Grossman (54) akhirnya divonis bebas oleh majelis hakim PN Denpasar. Majelis hakim yang diketuai Cening Budiana, pada persidangan, Jumat (7/2), menyatakan tidak sependapat dengan jaksa penuntut umum (JPU) I Nyoman Sucitrawan dan Nunik Nurlaili, karena sesuai fakta yang terungkap dalam persidangan, terdakwa Barry Kavin Grossman tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksudkan dalam dakwaan pasal 378 atau 374 KUHP. Sebaliknya, majelis hakim sependapat dengan penasehat hukum (pengacara) dari terdakwa, yakni Chris Harno bahwa terdakwa tidak pernah melakukan perbuatan penipuan ataupun penggelapan dalam jual-beli batu alam dengan saksi korban Patrick
Finlay sebagaimana diterangkan dalam dakwaan jaksa. Selain itu, majelis menyatakan perkara dengan terdakwa Barry Kavin Grossman bukan perbuatan pidana tetapi perbuatan keperdataan sehingga harus dibebaskan dari segala dakwaan dan tuntutan hukum, juga harkat dan martabatnya harus dipulihkan sebagimana semula. Secara terpisah, jaksa I Nyoman Sucitrawan ketika dikonfirmasi Minggu (9/2) membenarkan jika terdakwa Barry divonis bebas karena majelis hakim berkeyakinan jika perkaranya bukan termasuk hukum pidana tapi keperdataan. Atas putusan itu, Sucitrawan memang belum menentukan sikap. Dia mengatakan akan melaporkan dulu kepada pimpinan terkait menerima putusan ataukah melakukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Sebaliknya, Barry Kavin Grossman ketika diminta konfirmasinya Minggu (9/2) menyatakan bersyukur atas pu-
tusan bebas itu dan berterima kasih kepada majelis hakim yang telah membuat putusan tepat juga benar sesuai fakta persidangan. Sebagaimana diberitakan, jaksa dalam persidangan sebelumnya menyatakan terdakwa Barry Kavin Grossman secara sah dan meyakinkan bersalah dengan sengaja hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain supaya memberikan sesuatu barang atau membuat utang atau menghapuskan piutang sesuai pasal 378 KUHP dalam dakwaan pertama, sehingga memohon majelis hakim menjatuhkan pidana penjara terhadap Barry Kavin Grossman selama dua tahun dan enam bulan. Selain itu disebutkan, sekitar tahun 2006 bertempat di Ritual Salon miliknya di Kecamatan Kuta Kabupaten Badung,
bahwa terdakwa Barry Kavin Grossman mendapat telepon dari saksi korban Patrick Finlay yang telah dikenalnya di Australia sejak 5 tahun sebelumnya. Patrick memesan batu alam, karena ketika berkenalan di Australia, Barry mengatakan dirinya sebagai penjual batu alam dan prospeknya sangat bagus. Selanjutnya, Patrict bersama saksi Anthony Thomas Kresa datang ke Bali dan bertemu terdakwa Barry di Ritual Salon miliknya, juga membicarakan pembelian batu alam, kemudian terdakwa mengajak kedua saksi ke Jogyakarta ke tempat saksi Sarwoto untuk melihat proses pembuatan batu alam dan contoh yang dipesan. Setelah terjadi kesepakatan, sekitar 27 November 2006, Patrict mengirim uang kepada terdakwa untuk pembelian batu White Line Stone melalui Bank Australia dengan tujuan Bank Mandiri Cabang Kuta ke nomor rekening 1450002272553 atas nama
Berry Kevin Grossman (terdakwa) sebesar AUS $ 60.030,00 dan pada 22 Maret 2007 sebesar AUS $ 25.060,16. Lebih lanjut, Barry mengatakan kepada Patrict untuk mendapatkan hasil yang bagus dan bisa dikirim secepatnya diperlukan adanya chemical sehingga saksi Patrict mengirim bahan chemical dan aluminium pada 21 November 2007 yang dibeli dari Spirit Marble & Tile Care seharga AUS $ 12 ribu dan dari May Tec seharga AUS $ 10 ribu dikirim ke alamat PT Goliath Indrustri yang beralamat di Jalan Tangkuban Perahu 102 Kerobokan Kelod Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung. Setelah semua itu, saksi korban Patrick tidak pernah mendapatkan yang dipesannya. Bahkan setiap ditagih, terdakwa selalu berjanji, juga sempat mengancam saksi Patrict. Akibatnya, saksi Patrict mengalami kerugian AUS $ 236 ribu dan melaporkan perkara ini ke Polda Bali sebagai perkara pidana penipuan dan penggelapan.W-007
DENPASAR-Fajar Bali Ugal ugalan di Jalan Raya, apes menimpa Oscar Nesimnahan (24). Warga yang tinggal di Jalan Trenggana, Denpasar ini nekat menerobos lampu merah di Jalan Cokroaminoto, Denpasar, Minggu (9/2) pagi kemarin. Nahas, setelah menerobos lampu merah, motor korban ditabrak bus DK 7291 BW hingga terseret beberapa meter dan akhirnya korban tewas ditempat. Menurut Kanit Laka Polresta Denpasar, AKP Rusiah, tabrakan itu terjadi antara sepeda motor dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Kejadian itu terjadi saat Oscar mengendarai motornya datang dari arah barat di Jalan Gatot Subroto. Sementara saat itu lampu merah sudah menyala dan pengendara lainnya berhenti. Namun karena tidak sabar, Oscar tancap gas dan menerobos lampu merah. “Korban terus melajukan motornya dan tidak mengubris lampu merah sudah menyala. Padahal semua pengendara berhenti,” ujar AKP Rusiah. Saat korban menerobos lampu merah, dari arah timur atau tepanya dari arah yang berlawanan, muncul bus AKP yang dikemudikan I Made Astayasa (34), asal Banjar Tegalsaet, Mengwi, Badung. Bus itu juga melaju dengan kecepatan tinggi berbelok menuju utara ke arah Terminal Ubung. Akibatnya tabrakan pun tak dapat terelakkan. Bus AKP telak menghantam motor korban dan korban sempat terseret hingga beberapa meter. “Korban ngebut dan tidak memperhatikan bus yang akan berbelok ke kanan,” terangnya. Peristiwa tabrakan itu mengakibatkan Osca mengalami cedera kepala berat (CKB) dan mengeluarkan darah dari mulut. Setelah menjalani perawatan di RSUD Wangaya, Denpasar, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Sumber medis mengungkapkan bahwa korban tewas dalam kondisi luka berat dan banyak mengeluarkan darah. Sementara, petugas Sat Lantas kini memeriksa supir bus sebagai saksi. “Sopir bus masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polresta Denpasar,” ungkapnya. R-005
Gagal Berangkat ke Luar Negeri,
Tujuh TKI Ditipu Puluhan Juta DENPASAR-Fajar Bali Gagal berangkat ke Luar Negeri, tujuh calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melaporkan Lili Suryani (36) yang tinggal di Jalan Segaro Ning, Tanjung Benoa, ke Polsek Kuta Selatan, pada Kamis (05/02) lalu. Para korban mengaku dari aksi penipuan itu mengalami kerugian Rp 140 juta. Salah seorang TKI yang melaporkan kasus itu yakni I Komang Karyawanta, 32 asal Desa Kusamba, Klungkung. Korban mengaku kasus ini terjadi pada Maret 2013 lalu. Tidak hanya dia yang menjadi korban, tapi ada enam temannya yang lain. Mereka pun ditawarkan bekerja di Luar Negeri oleh pelakunya, Lili Suryani. Lantaran tertarik dengan bujuk rayu Lili, tujuh korban ini bersedia dan harus rela mengeluarkan uang sebagai persyaratan adiminstrasi. Dari tujuh korban yang akan diberangkat ke Luar Negeri mereka sudah menyetor sebesar Rp 140 juta. “Tujuh korban pencari kerja itu mengaku sudah menyetor uang kepada terlapor dengan total Rp 140 juta,” jelas sumber petugas Polsek Kuta Selatan, pada Minggu (09/02) kemarin. Mirisnya, setelah uan disetor, tujuh calon pekerja itu tidak juga diberangkat. Mereka sudah mencoba menghubungi terlapor Lili yang mengaku bekerja di salah satu agen TKP di Jakarta ini. Namun Lili selalu beralasan masih menunggu jadwal keberangkatan dari Jakarta. Selama 10 bulan menunggu, akhirnya tujuh calon pekerja itu tidak terima alasan terlapor Lili dan kasusnya dilaporkan ke Polsek Kuta Selatan. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kuta Selatan, Kompol Gede Redastra membenarkan masuknya laporan penipuan calon TKI dengan terlapor Lili Suryani. “Laporannya sudah masuk dan masih diselidiki,” jelasnya kemarin. Menurutnya, hasil pemeriksaan diketahui jika Lili ini merupakan agen TKI yang berkantor di Jakarta. Lili mengaku uang milik ketujuh calon TKI tersebut sudah disetorkan ke kantornya di Jakarta. Namun karena memang belum ada jawaban dari Jakarta, ketujuh calon TKI ini sampai sekarang belum bisa diberangkatkan. “Terlapor ngaku uangnya sudah dikirimkan ke kantornya di Jakarta,” ungkap Kapolsek sembari mengatakan terlapor Lili berniat baik dan siap mengganti seluruh kerugian calon TKI tersebut. R-005
FB/EL
Terobos Lampu Merah, Pengendara Motor Tewas Dihantam Bus
Ketua majelis hakim Hasoloan Sianturi didampingi dua hakim anggotanya saat melakukan Pemeriksaan Setempat di Gria tempat tinggal Ida Bagus Weda dan Ida Bagus Anom di Banjar Batu Desa Adat Mengwi Badung.
Sidang Perkara Pengerusakan
Hakim Lakukan PS dan Temukan Kebenaran DENPASAR-Fajar Bali Ketika melakukan sidang dengan agenda Pemeriksaan Setempat (PS) untuk perkara pengerusakan di Banjar Batu Desa Mengwi Kabupaten Badung, majelis hakim PN Denpasar yang diketuai Hasoloan Sianturi menemukan bukti kebenaran atas perkara saling lapor yang disidangkannya untuk terdakwa/ korban Ida Bagus Weda dan Ida Bagus Anom yang menjabat sebagai Bendesa Adat Mengwi. Dalam PS yang dilaksanakan Jumat (7/2), lalu Hasoloan Si-
anturi yang didampingi hakim anggota Firman Panggabean, jaksa penuntut umum (JPU) Ni Komang Swastini dan I Wayan Widana, kedua terdakwa sekaligus korban Ida Bagus Weda dan Ida Bagus Anom yang masih satu keluarga masingmasing bersama pengacaranya, juga panitera pengganti (PP) untuk perkara saling lapor itu, ditemukan pengrusakan yang didugakan terhadap terdakwa Ida Bagus Weda tidak terbukti. Namun pengerusakan yang didugakan terhadap terdakwa Ida Bagus Anom dapat dibuk-
tikan. Ketika dikonfirmasi perihal PS tersebut, Minggu (9/2), terdakwa Ida Bagus Weda (70) untuk dugaan menyuruh merusak Balai Badung milik pamannya Ida Bagus Anom (62) sehingga tidak bisa dimanfaatkan lagi, sekaligus korban untuk kasus pengrusakan gudang miliknya oleh Ida Bagus Anom, membenarkan hal itu. "Benar pak hakim telah meninjau langsung keadaan sebenarnya. Saya yang dituduh merusak Balai Badung sehingga tidak
DENPASAR-Fajar Bali Penangkapan Bandar sabu dan ekstasi bernama Yohanes Taku alias Anis dan pengedar narkoba bernama Muhamad Yusman Umaroh alias Reno (29) masih dikembangkan jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar. Dari keterangan para tersangka, narkoba itu dipasok dari Surabaya. Demikian dijelaskan Kasat Narkoba Polresta Denpasar, Kompol Agus Tri Waluya pada Minggu kemarin. Dia mengatakan pihaknya masih mengembangkan pemeriksaan untuk memburu pemasok narkoba terhadap dua tersangka. Mantan Kapolsek Kuta ini tidak menampik barang haram tersebut berasal dari Surabaya. “Dari pemeriksaan mereka mengaku narkoba dipasok dari Surabaya,” jelasnya. Namun, mantan Kapolsek Denpasar selatan ini enggan membeber siapa nama Bandar
Surabaya tersebut. “Sabar, masih diselidiki, anggota masih mengembangkan kasusnya,” ujarnya. Terungkapnya jaringan narkoba ini berawal dari penyelidikan Sat Narkoba Polresta Denpasar yang memergoki tersangka Reno hendak bertransaksi di Jalan Pulau Moyo Gang Bhineka, Denpasar, pada Jumat (07/02) sekitar pukul 07.00 Wita. Dalam pengerebekan tersebut, petugas mendapati Reno di dalam kamar bersama 20 paket sabu seberat 20 gram. Setelah Reno mengaku sabu sabu diperolehnya dari Anis, petugas kemudian mengerebek Hotel Nirwana Suites kamar 402, Sanur. Meski di Hotel tersebut petugas menangkap Anis, petugas tidak ditemukan apa apa hanya ditemukan kunci. Tersangka mengaku kunci tersebut adalah kunci kamar kos tempat menyimpan sabu dan ekstasi. Petugas lalu meluncur ke
kamar kos di Jalan Pulau Singkep Gang Kokoan, Denpasar. Dari penggeledahan, petugas berhasil mengamankan 13 paket SS berbagai ukuran dengan total berat 120 gram dan 45 butir ekstasi. Tak ketinggalan, petugas Sat Narkoba Polresta Denpasar juga membekuk Nyoman Ariana, 23 pada Jumat (7/2) pukul 17.00 Wita di Jalan Danau Maninjau, Sanur, Denpasar usai mengambil tempelan sabu. Dari tangan Ariana, petugas mengamankan sebungkus obat batuk Komix yang didalamnya berisi plastic klip sabu seberat 0,98 gram. Selain itu, pada Rabu (5/2) petugas juga menangkap Gede Somo Yasa warga Jalan Kebo Iwa, Denpasar karena kedapatan membawa sabu seberat 0,87 gram. Polisi juga mengamankan pipa kaca, kompor alkohol, 1 gulungan alumunium foil, korek api gas serta pipet bekas tempat sabu. R-005
Narkoba Dipasok dari Surabaya
bisa digunakan, itu tidak benar," katanya. Bahkan dia mengatakan, Hakim dapat melihat langsung Balai Badung itu justru menjadi lebih bagus dibandingkan semula dan bisa dimanfaat untuk keperluan bersama, serta tidak dikuasai terdakwa. "Tapi malah sebaliknya, hakim membuktikan jika gudang milik saya yang dirusak orangorang dan tidak bisa dimanfaatkan," terang Ida Bagus Weda. Atas fakta itu, kata Ida Bagus Weda, hakim Hasoloan Sianturi menyarankan dilakukan perdamaian karena masih satu keluarga dan nantinya putusan dibacakan pada hari yang sama. "Saat itu disaksikan majelis hakim, kami berdamai dan berpelukan," katanya, sembari menyebutkan jika perkara ini berlanjut ke persidangan akibat tidak ada sikap tegas kepolisian, tepatnya polisi tidak memasang police line pada objek sengketa. "Saya berharap hakim me-
mutuskan objek sengketa distatus quo-kan sampai putusan berkekuatan hukum tetap," sebut Ida Bagus Weda. Sebagaimana diberitakan, Ni Komang Swastini menuntut hukuman enam bulan penjara dengan percobaan selama 10 bulan untuk Ida Bagus Weda karena dianggap terbukti bersalah sesuai dakwaan tunggal pasal 406 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, yakni menyuruh membongkar Balai Badung milik pamannya Ida Bagus Anom (62) yang juga Bendesa Adat Mengwi pada bulan September 2012. Sementara itu, jaksa I Wayan Widana juga menyatakan terdakwa Ida Bagus Anom yang juga Bendesa Adat Mengwi terbukti memerintah melakukan pengrusakan tembok gudang milik korban Ida Bagus Weda pada Minggu 23 Desember 2012, sehingga memohon majelis menjatuhkan hukuman enam bulan penjara dengan percobaan selama 10 bulan. W-007
TABANAN-Fajar Bali Jajaran Reskrim Polres Tabanan menangkap penjudi kocokan (dadu) I Ketut Sudarta (53). Sudarta digelandang saat menggelar judi kocokan di lahan kosong banjar Leba, Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Kasat Reskrim AKP I Wayan Arta Ariawan, Minggu (9/2) kemarin membenarkan pihaknya telah mengamankan pelaku judi kocokan I Ketut Sudarta asal banjar Anyar Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti. Selain men-
gamankan pelaku, dalam penggrebekan yang digelar Sabtu malam (8/2) pukul 20.00 Wita. Pihaknya juga mengamankan I Nyoman Sudia alias Pan Putu dan I Nyoman Suta alias Pan Tulus. “Kami mengamankan barang bukti 6 buah dadu, 1 buah alas kocokan, 1 buah penutup kocokan, 1 buah perlak kocokan, 1 buah tas kantong warna hitam putih dan uang sebanyak Rp. 934.000,” jelas Arta Ariawan. Dikatakan, pelaku kini telah diamankan di Mapolres Tabanan guna proses selanjutnya. W-004
Polisi Ciduk Pemain Kocokan
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik) Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetyo, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTAPLUS 5000 Ontelis Se-Indonesia ‘Serbu’ Denpasar
3
FAJA R BALI
Senin, 10 Februari 2014, Tahun XIV
Keluarga Korban Lakalantas Tak Menuntut Apapun
Evan Saputra Diaben di Setra Desa Lukluk
Menjadi Tontonan Wisatawan, Mengingatkan Masa Tempo Dulu
datang dari seluruh Indonesia seperti Banyuwangi, Madura, Pekalongan, Blitar, Surabaya, Jakarta, Jember, Mojokerto, Jombang, Pamekasan, Madiun, Jogjakarta, Solo, Bandung, Tanggerang, hingga Lampung dan Kalimantan, membawa ciri khas pakaian masing-masing daerahnya. Hal ini menjadi tontonan menarik bagi masyarakat Denpasar yang jarang ditemui pada hari-hari biasa. Tidak luput juga dalam karnaval sepeda Onthel ini masing-masing peserta membawa oleh-oleh khas daerah masingmasing yang juga diisi dengan pertukaran oleh-oleh diatas panggung. Dengan mengambil start di Jalan Udayana Denpasar Karnaval Sepeda Onthel yang diikuti sekitar 5000 peserta ini mem-
FB/CAR
DENPASAR-Fajar Bali Kegiatan Karnaval Sepeda Onthel ini dibuka Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra, serta mengikuti langsung Karnaval Sepeda Onthel bersama Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara yang berbaur dengan para Onthelis. Tidak saja menaiki tunggangan klasiknya, para peserta yang tergabung dalam Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) dimasing-masing daerah di Indonesia ini juga menggunakan berbagai atribut layaknya jaman kerajaan dan penjajahan. Seperti berpakaian ala Bapak Proklamator RI Bung Karno, Tentara Indonesia, Tentara Jepang dan Belanda hingga berpakaian ala rakyat jelata. Di samping itu perserta yang
FB/CAR
Suasana Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung, Minggu (9/2) pagi kemarin tampak seperti zaman tempo dulu. Ribuan sepeda ontel dari berbagai merek yang dibawa para Ontelis (sebutan keren dari para penggemar sepeda tua ini) datang dari hampir seluruh wilayah di Indonesia, dengan menggowes langsung sepedanya dari masing-masing daerah menuju Kota Denpasar untuk mengikuti Konggres Sepeda Tua III serangkaian Hut Kota Denpasar ke-226.
Peserta karnaval sepeda tua yang datang dari berbagai daerah di Indonesia menarik perhatian warga Kota Denpasar Masyarakat tampak sangat sama 20 orang ontelis mengaku buat suasana Kota Denpasar seperti pada zaman dulu. Apalagi menikmati acara ini, sangat sangat senang dan terkesan jalur yang dilalui para Onthelis jarang masyarakat memadati dengan kongres III di Ibu kota ini melewati sepanjang kawasan areal pameran sepeda tua yang Propinsi Bali ini. Di samping kurve “Z” Kota Denpasar sebagai memajang sepeda tua dari tahun dapat bertemu dengan onthelis kawasan jelajah Pusaka dari Puri 1918 hingga tahun 1980. Diacara daerah lainnya dan dapat berPemecutan hingga Puri Satria ini juga dijual sepeda Onthel den- wisata di Pulau Dewata ini. Denpasar yang menambah ken- gan berbagai jenis dan merek, Lain lagi pengakuan dari Fatalnya suasana tempo dulu. Para harganya mencapai taksiran Rp toni asal pontianak mengatakan Onthelis ini juga dapat menik- 10 hingga 20 juta. Pada acara dari Konggres III ini ia dapat bermati objek wisata aktivitas per- ini juga ditampilkan berbagai tukar informasi tentang sepeda ekonomian hingga sejarah Kota macam hiburan seperti tari oko- tua, bahkan kongres ini juga Denpasar. Selama kegiatan kan, rindik piano serta berbagai dihadiri oleh President Internajuga tersedia onderdil sepeda macam hiburan lainnya. tional Veteran Cycling Associatua yag jarang dapat dibeli di Salah satu peserta dari jem- tion (IVCA), Mr. Jos Rietveld dari toko sepeda biasa. ber, Sukisno yang datang ber- Negara Belanda. R-004
DENPASAR-Fajar Bali Tim penilai dari Universitas Udayana menetapkan 20 pasar dari 51 pasar yang dievaluasi untuk masuk nominasi sebagai pasar terbaik. Ke 20 pasar nominator ini kembali disaring melalui uji publik, Minggu (9/2) di ruang pertemuan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM PemDes) Kota Denpasar. Uji Publik melibatkan tim penilai dari Fakultas Ekonomi Unud, Fakultas Peternakan Unud, dan Kelompok Ahli Pemkot Denpasar. Kepala BPM PemDes Denpasar, Made Mertajaya, mengungkapkan, uji publik ini dilakukan terhadap 20 pengelola pasar. “Mereka mengemukakan program-program kreatif dan inovatifnya bagaimana mengelola pasar tradisional,” ungkap Mertajaya, Minggu (9/2). Penilaian mengacu beberapa indikator seperti pengaturan ketertiban lalulintas, penataan parkir, tersedianya alat pemadam api, dan pengelolaan sampah di lingkungan pasar. Mertajaya pun menekankan, penilaian dalam festival pasar sekarang lebih ketat dibandingkan tahun sebelumnya. Indikator penilaian ini dilakukan karena program revitalisasi pasar tidak hanya sebatas menata fisik pasar, tetapi juga mampu meningkatkan daya saing pasar tradisional di tengah maraknya pasar modern. Untuk penilaian selain menyangkut kebijakan pengelolaan pasar tradisional, juga saat presentasi kemarin seperti ketepatan waktu. Dari penilaian yang dilakukan kemarin, pasar yang masuk sebagai alternatif nominasi meliputi Pasar Agung Peninjoan, Pasar Desa Penatih, Pasar Gunung Agung Jalan Gunung Agung, dan Pasar Desa Nyanggelan Denpasar. “Festival pasar ini bukan hanya sekedar penilaian saja, namun dapat meningkatkan kesadaran dan pelestarian aspek budaya pada pasar desa,” urainya. Festival pasar juga sebagai jawaban semakin pesat persaingan antara pasar modern dengan munculnya toko modern berjaringan melawan pasar tradisional. Sementara itu tahapan sebelumnya dalam penilaian pasar tradisional sudah dilakukan pada minggu kedua bulan Januari 2014. Penilaian dengan melibatkan tim independen dari Fakultas Ekonomi Unud yang dilanjutkan minggu ketiga dari tim Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Denpasar. Dari jumlah 51 pasar yang dilakukan penilaian kemudian dikerucutkan menjadi 20 pasar yang masuk nominasi pasar terbaik. Selanjutnya masih dilakukan tahapan berikutnya yang kembali dikerucutkan menjadi empat pasar masuk dalam alternatif nominasi. R-004
FB/HERY
Indonesia Tourism Award and Summit 2014 4 Pasar Masuk Alternatif Nominasi Pasar Terbaik Disparda Badung Raih Website Terbaik
PENGHARGAAN–Ketua Harian SPS Pusat, M. Ridlo E’lsy, saat menyerahkan penghargaan website pariwisata terbaik kepada Disparda Badung, di Bengkulu, Jumat (7/2) malam lalu.
MANGUPURA–Fajar Bali Rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2014 di Provinsi Bengkulu, salah satunya adalah kegiatan dari Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat yang memberikan penghargaan pariwisata kepada pemerintah, praktisi dan wartawan pariwisata di Indonesia. Penghargaan dalam Tema, Indonesia Taurism Award and Summit (ITAS) 2014, memberikan penghargaan dengan predikat terbaik kepada Pemerintah Kabupaten Badung atas website Dinas Pariwisata yang telah online selama ini. Penghargaan diserahkan oleh Ketua Harian SPS Pusat, M. Ridlo E’lsy yang diterima oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pariwisata Badung, Ir. Nyoman Suardana di Ballroom Hotel Santika, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Jumat (7/2) malam lalu. DalamkegiatanyangdikaitkanjugadenganThe3rd CEO Media Conference & Rakernas SPS tersebut, M. Ridlo mengatakan penilaian yang diberikan berdasarkan penilaian atas dedikasi yang tinggi serta respon yang luarbiasa dari responden secara acak seluruh Indonesia, sehingga website Dinas Pariwisata Badung mendapat
penghargaan terbaik se-Indonesia. ‘’Responden yang diambil secara acak, sejumlah 930. Dari responden ini, didapat penilaian tujuh website terbaik se-Indonesia,’’ ungkapnya. Selain penghargaan website pariwisata, SPS juga memberikan penghargaan kepada Kabupaten Badung atas dedikasinya terhadap pengelolaan dan menjaga destinasi pariwisatanya dengan konsisten. Pantai Kuta, Badungmendapatapresiasiyangluarbiasa,dariresponden yang ditanya oleh tim SPS. Suardana yang hadir mewakili Kadisparda Badung mengatakan, website dengan nama, badungtourism. com yang dikelola selama ini merupakan komitmen Pemkab Badung untuk memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat berbasis internet. Ada tim untuk mengelola keberadaan web ini, sehingga terus up to date. ‘’Kami bersyukur, kerja keras kami mendapat penghargaan. Kami bertekad untuk menjaga website ini, dan terus ditingkatkan lagi kualitasnya. Karena dunia IT, saat itu terus berkembang dengan pesat,’’ pungkasnya. Sementara itu, pariwisata di Indonesia menjadi salah satu topik utama yang dibahas dalam acara SPS di Bengkulu, dengan mengangkatnya menjadi talk show dengan judul,’’Prospek Pariwisata Indonesia 2014.’’ Bali menjadi salah satu acuan pariwisata nasional, dengan menghadirkan Kadisparda Provinsi Bali menjadi narasumber. Hadir pula, Staf ahli Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Syamsul Lussa; Ketua INACA, M Arief Wibowo dan Ketua ASITA pusat, H. Asnawi Bahar. Dalam talk show itu, ada tekad menjadikan pariwisata yang kini menjadi menyumbang devisa nomor empat ke depan akan menggantikan pertambangan dan migas yang masih ada di atas. ‘’Pariwisata ke depan,akanmenjadikekuatandevisabaruIndonesia. Oleh karena itu, pariwisata Indonesia harus dibangun lebih komprehensif sehingga menjadi kekuatan daerah dan nasional,’’ pungkas Syamsul Lussa. W-014
Tarung Derajat Bali Gelar Ujian Kenaikan Tingkat Gelombang I
FB/hery
Swandika : Perteguh Kekeluargaan Demi Prestasi Tertinggi di Kancah Nasional
Ketua Umum Kodrat Prov. Bali Kompyang R. Swandika saat menghadiri ujian kenaikan tingkat gelombang I tahun 2014, di Lapangan Alit Saputra, Dangin Carik Tabanan.
MANGUPURA–Fajar Bali Cabang olahraga (Cabor) Tarung Derajat Provinsi Bali menggelar ujian kenaikan tingkat gelombang I tahun 2014. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Umum Kodrat Prov. Bali Kompyang R. Swandika di Lapangan Alit Saputra, Dangin Carik Tabanan, Minggu (9/2) kemarin. Turut menghadiri Bupati Tabanan yang diwakili Sekda Tabanan I Nyoman Wisna Ariwan-
gsa, Ketua Koni Bali I Ketut Suwandi, Ketua Dewan Pelatih Tarung Derajat Bali I Ketut Wisna dan Sang Guru Haji Achmad Dradjat yang dipanggil AA Boxer. Dalam ujian kenaikan tingkat ini juga dilaksanakan kegiatan lintas medan yang diikuti sekitar 1.220 petarung. Petarung yang mengikuti ujian kenaikan tingkat sebanyak 872 petarung, dengan perincian Kurata I sebanyak 400 petarung, Kurata
II sebanyak 200 petarung, Kurata III sebanyak 200 petarung, sementara untuk Kurata IV dan Kurata V yang merupakan ujian khusus untuk pelatih Tarung Derajat sebanyak 11 petarung. Selain itu juga ada 4 atlet nasional Tarung Derajat juga mengikuti ujian kenaikan tingkat. Ketua Umum Kodrat Bali Kompyang R. Swandika menyampaikan bahwa ujian kenaikan tingkat ini merupakan bagian dari pembinaan bagi tarung derajat di Bali. Ujian kenaikan tingkat bertujuan untuk memperkuat persahabatan, memperteguh kekeluargaan dari keluarga besar tarung derajat Bali serta membumikan/memasyarakatkan olahraga tarung derajat sehingga memberikan prestasi tertinggi untuk kejayaan olahraga Bali di kancah Nasional dan Internasional. Ujian kenaikan tingkat, kata Sekda Badung ini guna menguji kemampuan satuan latihan (Satlat) untuk meningkatkan kualitas petarung sebagai tambang emas untuk meraih prestasi dibidang tarung derajat tingkat nasional. “Ujian kenaikan tingkat akan rutin kita laksanakan guna membumikan serta memasyarakatkan olahraga tarung derajat sebagai salah satu pilar penting kemajuan olahraga di Bali. Mudah-mudahan dari pembinaan secara
berlanjut dan berkesinambungan ini akan dapat meningkatkan prestasi petarung tarung derajat Bali dan berhasil meraih emas di PON mendatang,” jelasnya. Guru Besar Tarung Derajat Guru Haji Achmad Dradjat mengatakan, seni beladiri tarung derajat telah berkembang pesat dan kini telah diresmikan sebagai beladiri wajib Polri. Dikatakan, guna menindaklanjuti hal tersebut, Pengda dan Dewan Pelatih Tarung Derajat Bali agar segera melakukan koordinasi ke Polda Bali serta mengatur agenda latihan dan pembentukan Satlat di jajaran Polda Bali seperti di Markas Polda, Brimob, Polres, Polsek maupun Sekolah Polisi Negara (SPN). Dipilihnya tarung derajat sebagai beladiri wajib Polri, menurutnya merupakan sebuah kebutuhan dari Polri yang dituntut selalu memberikan pengayoman kepada masyarakat. Selain itu di masingmasing Satlat, Pengcab diharapkan melaksanakan program-programnya secara berkesinambungan guna meningkatkan kualitas satuan latihan yang tersebar diseluruh Bali. “Terus lakukan pelatihan-pelatihan di masing-masing Satlat serta pelatihan untuk pelatih,” tambahnya. W-014*
MANGUPURA-Fajar Bali Kecelakaan maut yang menewaskan dua korban di Jalan Raya Lukluk, Mengwi meninggalkan duka yang mendaalam bagi keluarga korban. Namun, demikian keluarga besar salah satu korban I Wayan Evan Saputra, menegaskan tidak akan menuntut apapun atas musibah yang terjadi. Keluarga sudah iklas menerimanya. Meski demikian, pihak keluarga korban menyatakan siap kalau sewaktu-waktu dipanggil polisi untuk dimintai keterangan. Paman korban Wayan Darma (44) menegaskan, menyampaikan berdasarkan musyawarah keluarga, sepakat untuk tidak menuntut apapun kepada keluarga penabrak. Sebab, pelaku diketahui masih tetangga satu desa. “Sudah ada kesepakatan keluarga tidak akan menuntut apapun, keluarga sudah iklas. Tapi proses di kepolisian biarlah berjalan. Jika dipanggil, saya siap mewakili keluarga,” ungkap Darma, Minggu (9/2). Pria yang juga Kepala Lingkungan Banjar Perang Alas Desa Lukluk, Mengwi,menyatakan, keluarga sudah bisa menerima kepergian korban untuk selama-lamanya. Yang diinginkan keluarga, tidak lain tidak hanya ketenangan untuk korban. “Semoga dia (I Wayan Evan Saputra, Red) tenang di alam sana,” katanya. Bagaimana dengan komunikasi dengan pihak keluarga pelaku? Darma mengaku, hubungannya sejauh ini sangat baik. Keduabelah pihak sudah saling bertemu, bahkan saat upacara pengabenan sekitar pukul 10.00 Wita, pihak keluarga pelaku datang ke setra. “Dari pihak keluarga sana (keluarga pelaku, Red) semua datang, sampai habis pembakaran baru mereka pulang,” tandasnya. Sementara, ayah korban Nyoman Yasa, 42, tak banyak bicara saat ditemui. Dia hanya mengatakan, kalau putra sulungnya telah diaben. Setelah korban diaben di setra desa setempat sekitar pukul 10.00 Wita, sebagian abu jenazah lalu dikumpulkan dan kemudian dihanyutkan di Tukad Dam Lukluk, sekitar pukul 14.00 Wita. Pada prosesi ini pun sanak keluarga, dan krama banjar setempat ikut mengiringi. W-006
Ikawangi Kampanye ‘Lawan Sampah’ di Kuta
MANGUPURA-Fajar Bali Sebagai bentuk kepedulian lingkungan, Ikawangi (Ikataan Keluarga Banyuwangi) Dewata, menggelar gotong royong bersih-bersih pantai, Minggu (9/2). Aksi bersih-bersih dipusatkan di Pantai Kuta dengan melibatkan ratusan anggota Ikawangi Dewata, baik dari Kabupaten Badung maupun Denpasar. Tak hanya bersih-bersih Ikawangi juga membagi-bagikan satu butir telur kepada setiap pengunjung. Manariknya telur yang dibagikan diikatkan pada bambu yang ditempel stiker kampanye untuk menjaga kebersihan lingkungan. “Keep Clean Go Green”, begitu isi stiker tersebut. Sedikitnya 1.500 butir telur dibagikan kepada pengunjung baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Aksi bersih-bersih kemarin juga diisi doa-doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Puji-pujian yang lebih dikenal Shalawatan itu sambil diiringi Rebana khas Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. “Ini aksi bakti sosial. Pengapliasiannya pembersihan (Pantai Kuta, red) saat ini,” ujar Ketua Umum Ikawangi Dewata, Bambang Sutiyono, di sela-sela aksi bersih-bersih pantai kemarin di Pantai Kuta. Bambang mengatakan, dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Menurutnya, aksi bersih-bersih pantai kemarin juga sebagai bentuk konkrit dari konsep Tri Hita Karana. Kegiatan ini, katanya, sudah seizin dari pihak Polsek Kuta, Desa Adat Kuta, dan Satgas Pantai Kuta. Dikatakan, aksi serupa juga akan dilakukan di Pantai Kedonganan. “Aksi bersih-bersih ini dilakukan tiap tiga bulan sekali, setelah di sini rencananya di Pantai Kedonganan,” ujarnya. Terkait keberadaan Ikawangi Dewata, bebernya, terbentuk untuk menaungi warga asal Banyuwangi yang berada di Bali. Hanya saja, tak seluruh warga Banyuwangi menjadi anggota Ikawangi Dewata. Kata Bambang, warga Banyuwangi di Bali kurang lebih 50.000 orang tetapi yang ber-KTA (Kartu Tanda Anggota) hanya sekitar 2.600. Selanjutnya dipaparkan, Ikawangi memiliki tujuh departemen, yakni, departemen sosial, departemen ekonomi, departemen hukum dan HAM, departemen pemuda dan olahraga, departemen komunikasi dan informasi, dan pemberdayaan perempuan. “Terakhir kami juga punya departemen kebudayaan. Jadi budaya yang kita angkat bukan hanya budaya Banyuwangi, tapi juga budaya Bali. Bagaimana pun dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” tandasnya. W-006
Pemkot Pertimbangkan Evaluasi BPHTB
DENPASAR-Fajar Bali Setelah mencuat berbagai keluhan terkait masih tingginya pajak BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan bangunan) terutama menyangkut tanah warisan, hibah maupun wasiat yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang keringanann yang diberikan pemerintah Kota Denpasar sebesar 50 persen, kini pemerintah mulai melunak. Pemkot pun berencana melakukan revisi atas Perda FB/CAR tersebut. IB. Subrata Kepala Dinas Pedapatan Daerah (Dispenda)Kota Denpasar, IB. Subrata, membenarkan, pihaknya hendak mencari pola terbaik untuk kepentingan masyarakat. “Pak Walikota telah memerintahkan Kami agar mencari pola terbaik untuk masyarakat. Seperti melakukan kajian serta mengevaluasi pemberlakuan Perda BPHTB tersebut,” ungkap IB Subrata, Minggu (9/2). Hanya saja untuk formasi evaluasi masih belum bisa dipastikan. Meski demikian, pihaknya mengaku sudah menampung semua keluhan yang masuk baik secara langsung maupun yang disampaikan melalui media. Untuk evaluasi seperti melakukan pengurangan besaran biaya, lanjut Subrata, harus melalui aturan seperti peraturan walikota (perwali). Formula yang dipakai seperti adanya pengurangan besaran biaya dengan syarat tertentu seperti mengajukan surat permohonan. Jika formula ini dianggap masih memberatkan maka jalan yang ditempuh adalah dengan merevisi Perda BPTHB. Hanya saja untuk mengubahnya memerlukan prosedur yang cukup lama lantaran harus mengubah Perda. Untuk mengubah Perda tahapan yang harus dilalui adalah adanya pembahasan di dewan. Kemudian diverifikasi pemerintah provinsi. Setelah disetujui oleh dewan dalam rapat paripurna, kemudian kembali verifikasi di provinsi dan pemerintah pusat. Rencana evaluasi ini terkait dengan sejumlah keberatan yang disampaikan oleh wajib pajak tanah waris, hibah dan wasiat lantaran angka yang dibebankan masih tinggi yakni 50 persen. Versi pemerintah jumlah ini lebih rendah dibandingkan tahun 2013 yang dikenakan pajak 75 persen. Namun versi lain menyebut jumlah ini kalah jauh dari Kabupaten Badung yang bahkan digratiskan untuk pembiayan pajak ini. Alasannya adalah pemotongan pajak dilakukan lantaran tidak terjadi jual beli sehingga tidak bisa dikenakan pajak. Terkait dengan pungutan pajak tanah waris dan hibah ini dianggap masih memberatkan masyarakat. Buktinya sejumlah warga mengadukan hal itu kepada anggota DPRD Denpasar beberapa waktu lalu. Hanya saja Pemkot Denpasar berdalih pajak tersebut tidak bisa dinolkan, terlebih dengan adanya potongan pajak 50 persen saja sudah terjadi pengurangan potensi kehilangan pendapatan sebesar Rp 6,5 miliar dalam kurun waktu setahun. R-004 Layouter: Zohra
DAERAH
4
FAJA R BALI
Senin, 10 Februari 2014, Tahun XIV
SKPD Malas Setor List PL
Polres Klungkung Amankan Kendaraan BPKB Ganda
FB/SARJANA
Janapria: Putus Mata Rantai Kolusi Rekanan-Pejabat
Tiga kendaraan yang diamankan di Mapolres Klungkung karena memiliki BPKB ganda
SEMARAPURA-Fajar Bali Bagi masyarakat yang hendak membeli kendaraan roda empat, hendaknya berhati-hati. Sebab bisa saja kendaraan yang dibeli memiliki dua identitas yang berbeda atau memiliki BPKB ganda. Atas hal ini jajaran Polres Klungkung berhasil mengamankan kendaraan roda empat yang diduga memiliki Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Kendaraan ini dengan nopol DK 20 NN (jenis terrios), DK 1665 MD jenis Karimun dan DK 168 NN jenis Swif. Kasatreskrim Polres Klungkung, AKP Nyoman Wirajaya menyebutkan bahwa kendaraan tersebut bukan kendaraan bodong. Namun disebutnya kendaraan tersebut memiliki dua BPKB, dan salah satunya disebutkan BPKB palsu. Wirajaya juga menyebutkan kalau salah satu BPKBnya dibuat di Jakarta, sehingga BPKB tersebut dibuat untuk keperluan meminjam uang di Bank sebagai jaminan. “Sabar, ini kita sedang selidiki modusnya,” jelas Wirajaya singkat. Ke tiga kendaraan tersebut saat ini sedang diamankan di Mapolres Klungkung sebagai barang bukti.W-010
Tahun 2014 ini diharapkan seluruh proyek dengan Penunjukan Langsung (PL) sudah bisa dimulai pada bulan Maret. Hal ini diungkapkan oleh Sekda Klungkung, Ketut Janapria yang diberikan jabatan sebagai Koordinator Pelaksana PL di Pemkab Klungkung.
SEMARAPURA-Fajar Bali Bahkan Janapria mengaku sudah mengirimkan surat kepada SKPD untuk segera melaporkan list PL yang ada di masing-masing SKPD. “Saya sudah bersu-
rat ke SKPD agar menyetorkan list PL, saya harap segera dilaporkan,” terang Janapria, Minggu (9/2) kemarin. Janapria juga mengungkapkan bahwa dengan disetor list PL dari masing-masing SKPD maka akan terlihat berapa ada proyek penunjukan langsung di Pemkab Klungkung. “Nanti kita umumkan berapa ada PL dan nilainya termasuk rekanannya yang menggarap, sehingga masyarakat bisa mengawasi pelaksanaannya,” terang Janapria. Sedangkan siapa yang nanti menunjuk sebagai rekanan akan diserahkan kembali ke masing-masing SKPD. “Asalkan rekanan tersebut memiliki kinerja yang bagus, dan memiliki administrasi lengkap,” tambah Janapria. Terkait dengan dirinya menjadi Koordinator PL di Klungkung, Janapria mengaku sudah ada beberapa rekanan yang mencoba melakukan pendekatan. Namun dirinya tetap konsisten dan mengajak
FB/SARJANA
Ketut Janapria
Pantau Kegiatan Belajar Mengajar
Bupati Suwirta Berang Lihat Proyek Asal-asalan
Hujan Dua Jam, Catus Pata Klungkung Banjir Gorong-gorong Yos Sudarso dan Depan BPD Mampet
FB/SARJANA
SEMARAPURA-Fajar Bali Hujan yang mengguyur kurang lebih selama dua jam sejak pukul 14.00 wita di Kota Semarapura, Minggu (9/2) kemarin menyebabkan banjir diberbagai tempat. Salah satu banjir yang sempat membingungkan arus lalulintas adalah banjir yang terjadi di Catus Pata atau Perempatan Agung Kota Klungkung. Beberapa kendaraan sepeda motor terjebak banjir dan tidak ada sama sekali pengalihan arus lalulintas. Warga yang kebetulan melintas, Wayan Nata menyebutkan banjir terjadi akibat guyuran hujan deras yang terjadi mulai pukul 14.00 Wita. Wayan Nata juga mengatakan bahwa perempatan Catus Pata sangat jarang mengalami banjir seperti Minggu kemarin. “Mungkin ini akibat mampetnya gorong-gorong di jalan Yos Sudarso dan di depan Bank BPD Klungkung,” terang Wayan Nata. Beberapa kendaraan rodak dua ada yang mati di pusata genagan air akibat dalamnya banjir tersebut. Diperkirakan genangan air tersebut mencapai 50 cm atau setinggi lutut orang dewasa. Sepeda motor yang terjebak baniir yang datang dari arah Gajah Mada ke selatan terpaksa membelokkan kendaraannya ke arah Pasar Senggol, sedangkan yang datang dari timur (Jalan Diponegoro) terpaksa berbelok ke selatan menuju Jalan Puputan. Sedangkan yang datang dari barat (jalan Untung Surapati terkena jebakan banjir. Sebab genangan air terbanyak terjadi di depan Monumen Perjuangan Rakyat Klungkung. Beberapa pengendara sepeda motor ada yang nekat melintasi banjir tersebut, namun ada yang usahanya sia-sia dan kendaraannya mati ditengah jalan. Warga lain asal Kemoning, Bagiarta menyebutkan kalau goronggorong tersebut sama sekali tidak pernah diadakan pembersihan berkala untuk menaikkan sampah yang ada dalam got. “Goronggorongnya tidak pernah dikeruk sampahnya, sampah didalam gorong-gorong itu menumpuk, sehingga meledak dan menyebabkan banjir,” terang Bagiarta. Sumber lain menyebut banjir juga terjadi di Pasar Semarapura. sedangkan kedalaman banjir di Pasar Galiran ini seitar 40 cm.W-010
Catuspata Klungkung diterjang banjir akibat dua got mampet
Bupati Suwirta berbincang dengan siswa di SD 1 Tusan
FB/SARJANA
rekanan untuk melakukan pekerjaannya dengan profesional. Disamping itu, Janapria juga menekankan agar SKPD memilih rekanan yang memiliki rekam jejak yang baik agar tidak menggunakan rekanan yang nakal dan tidak bertanggungjawab. “Saya akan jalankan sesuai prosedur dan tidak ada istilah pendekatan dengan saya,” tambahnya lagi. Janapria berharap agar dalam dua minggu kedepan semua list PL sudah disetor ke meja Sekda agar segera bisa memulai pelaksanaan pada triwulan pertama. “Kita berharap awal triwulan kedua semua PL sudah bisa dilaksanakan, sehingga bisa konsentrasi pada proyek PL yang nanti di perubahan,” paparnya. Dengan tranparansi terkait PL tersebut, Janapria berharap kualitas proyek PL bisa terjamin dan hal ini bisa memutus mata rantai kolusi antara rekanan dengan pejabat.W-010
SEMARAPURA-Fajar Bali Tidak ingin hanya mendengar laporan dari stafnya, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Sabtu (8/2) lalu memantau kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah di Kecamatan Banjarangkan, untuk memotivasi anak didik agar lebih giat belajar dan meningkatkan prestasi akademik dan non akademik. Sekolah yang dikunjungi antara lain, SMAN 1 Banjarangkan, SMPN 1 Banjarangkan dan SDN 3 Tusan. Dalam kunjungannya ke SMAN 1 Banjarangkan, selain melakukan tatap muka dengan siswa, Bupati Suwirta juga memantau proyek rehab ruang kelas. Dalam pantauannya di dua ruang kelas yang mendapat rehab, Bupati mendapati beberapa bagian yang kondisinya kurang bagus, seperti penyemenan pada dinding bagian samping teras kelas yang nampak mengelupas. Penyemenan pada bagian samping ini terlihat dikerjakan hanya melapisi dengan memoleskan semen begitu saja, sehingga banyak yang menge-
Bangkitkan Wisata Kintamani
lupas. Mengingat proyek tersebut belum diserahkan kepada pihak sekolah dan masih dalam masa pemeliharaan, Bupati menginstruksikan Kepala SMAN 1 Banjarangkan, Wayan Suamba untuk tidak menerima jika kondisinya masih seperti ini. “Jangan mau menerima jika kondisinya seperti ini,” pesan Bupati Suwirta. Permasalahan lainnya, seperti kurangnya tenaga administrasi dan pendukung sarana prasarana belajar lainnya, Bupati memerintahkan Kepala Sekolah masing-masing untuk mendata dan menginventarisir untuk segera dilaporkan. “Segera lakukan pendataan dan laporkan,” imbuh Bupati Suwirta. Selain meminta melaporkan kekurangan sarana belajar mengajar, Suwirta juga meminta agar melaporkan kondisi fisik bangunan sekolah, “Jangan nanti sudah rusak berat baru dilaporkan, laporkan kondisinya ketika baru mengalami kerusakan. Dengan demikian anggaran pemeliharaan yang keluar lebih sedikit,” pungkas Suwirta. W-010
Bangli Segera Bangun Taman Wisata Alam dan BWC BANGLI-Fajar Bali Untuk lebih meningkatkan daya tarik wisata Kitamanai sebagai daerah tujuan wisatawan, dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Bangli akan segera mengembangkan Taman Wisata Alam (TWA) di kawasan hutan Kintamani. Dalam audensinya Bupati Bangli dan Ketua Asosiasi Pariwisata Alam Indonesia David Makes dan pihak yang berkompeten bidang itu terungkap adanya rencana tersebut. Pemkab Bangli menggelar audensi dengan Ketua Asosiasi Pariwisata Alam Indonesia David Makes dan Manager Pariwisata Berkelanjutan PT. Bukit Penelokan Hijau Teguh Hartono, investor yang akan mengembangkan TWA dikawasan hutan Desa Suter Kintamani. Acara yang digelar di ruang rapat Bupati Bangli, juga dihadiri oleh Staf Khusus Kementerian Kehutanan Bidang Perundang Undangan
Gapura Desa
Made Subadia Gelgel dan Kepala Seksi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali I Ketut Catur Marbawa. Manager Pariwisata Berkelanjutan PT. Bukit Penelokan Hijau Teguh Hartono pada kesempatan itu menyampaikan, Taman Wisata Alam (TWA) merupakan model pengembangan pariwisata berkelanjutan. Yang artinya, pengembangan kawasan ini nantinya tidak akan merusak alam dan tetap mempertahankan kondisi aslinya. Terlebih dalam pariwisata berkelanjutan ini, masyarakat yang ada dalam kawasan pengembangan WTA ini akan diposisikan sebagai pelaku bukan hanya sebagai penonton. Dikatakan juga, paling tidak minimal 25 Ha lahan diperlukan untuk pengembangan TWA. Berdasarkan riset dilapangan, kawasan hutan Desa Suter merupakan tempat yang paling
tepat untuk pengembangan TWA ini, karena alamnya yang sangat mendukung serta lokasinya yang sangat strategis dekat dengan obyek wisata penelokan, yang merupakan center dari obyek wisata Kintamani. Dalam TWA nanti akan dikembangkan berbagai jenis atraksi pariwisata, seperti taman burung, tracking, jungle tracking, berkuda serta wisata edukasi dan reset. Selain itu juga akan dibangun restoran diatas pohon, sarana out bond dan rumah gantung dipuncak tebing. Dimana inti dari pengembangan TWA ini adalah menselaraskan pembangunan pariwisata dengan kondisi alam. Selain TWA dalam kawasan hutan Desa Suter juga akan dibangun Bangli Welcome Center(BWC) sebagai pusat informasi pariwisata Bangli secara menyeluruh.
Pembangunan BWC ini diharapkan dapat menyempurnakan pengembangan pariwisata di Kabupaten Bangli. Karena semua informasi tentang pariwisata di Kabupaten Bangli bisa diakses ditempat ini. Namun rencana pengembangan TWA dan BWC dikawasan hutan Desa Suter Kintamani ini, masih memerlukan waktu, karena harus melengkapi berbagai persyaratan sebelum izin pengembangan dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan karena rencana pengembangan TWA dan BWC ini berada pada kawasan hutan lindung. “Mudah-mudahan dengan dukungan dari semua pihak, TWA dan BWC ini bisa segera kita wujudkan”harapnya. Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan, siap mendukung penuh rencana investor yang dalam hal ini PT. Bukit Penelokan Hijau
untuk mengembangkanTWA dan BWC di Kabupaten Bangli. Namun dengan catatan, semua persyaratan legal untuk pengembangan kawasan ini bisa dipenuhi. Menurutnya, Bangli khususnya Kintamani memiliki banyak potensi alam yang sangat menjanjikan jika dikembangkan menjadi obyek wisata, hanya saja selama ini belum pernah terekspose dan terkelola secara maksimal. Apalagi TWA ini memiliki konsep yang sama dengan Geopark yakni mengedepankan pelestarian alam. Mudah-mudahan TWA dan BWC ini segera dapat diwujudkan, sehingga Kabupaten Bangli akan memiliki lebih banyak lagi obyek wisata berkelas dan secara bertahap mampu mengangkat kejayaan pariwisata Kintamani. “Itu yang kita harapkan dengna kehadiran TWA dan BWC ini”harapnya. W-002*
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
PNPM Mandiri Perkotaan Gelontorkan Bantuan Traktor dan Sapi GIANYAR- Fajar Bali Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dimulai sejak 2007 dan menyasar dua kecamatan yakni Kecamatan Blahbatuh dan Kecamatan Ubud. Dari semenjak diluncurkan sudah terbentuk dan terbangun 17 Badan Kewaspadaan Masyarakat (BKM) yang representatif dan mengakar sebagai fasilitator untuk memberdayakan masyarkat miskin sehingga menjadi berdaya dan mandiri. Tahun 2008 keberlanjutan pelaksanaan P2KP diperluas menjadi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan dengan tetap menggunakan prinsip pendekatan, tujuan, sasaran dan strategi P2KP. Hal tersebut terungkap saat pelaksanaan acara Refleksi Tahunan PNPM Mandiri Perkotaan
Tahun 2013 di Wantilan Pura Samuan Tiga, Bedulu, Minggu (9/2). Kegiatan yang dihadiri oleh, Ketua DPRD Gianyar, Made Wardana, Ketua Komisi DPRD Gianyar, Nyoman Arjawa, Kepala Bappeda Kabupaten Gianyar, Ketut Astawa mengambil tema “Melalui Refleksi PNPM Mandiri Perkotaan Kita Wujudkan Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan yang Berkelanjutan”. Ketua Panitia, I Wayan Sulatra mengatakan, sejak 2007 para BKM yang ada di Kecamatan Ubud dan Blahbatuh telah mampu memfasilitasi 496 unit bedah rumah dan rehab rumah KK miskin, 135 unit jamban, 30.00 meter jalan rabat, 7.500 meter jalan paving, 4 unit pemadian umum, serta sarana dan prasarana infrastruktur yang
lain seperti, pengaspalan jalan, draenase, gorong – gorong, sarana pendidikan. Selain kegiatan infrastruktur, BKM juga memfasilitasi kegiatan sosial seperti, pelatihan ketrampilan, pengadaan alat – alat kerja bagi warga miskin. Hal ini sejalan dengan komitemen Pemkab Gianyar dalam penanggulangan kemiskinan melalui kebijakan daerah seperti Perda Simpati Daerah tentang Sistem Pembangunan Terintregrasi Daerah dan Program Swakelola Kabupaten yang dikenal dengan Program Siaga Desa Swatantra. “Kami juga serahkan secara simbolis bantuan 51 traktor dan 51 ekor bibit sapi kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang ada di 9 desa di Kecamatan Blahbatuh dan 8 desa di Keca-
matan Ubud,” terang Sulatra Ditambahkan Sulatra, pada tahun 2013 sumber dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dari APBN sebesar Rp. 1.448.750.000, APBD Kabupaten Gianyar Rp. 2 Miliar, sedang APBD Provinsi Bali sebesar Rp. 1.360 milyar yang kesemua dana tersebut teralokasi di 17 desa/kelurahan di Kecamatan Ubud dan Kecamatan Blahbatuh. BLM tersebut diperuntukkan didalam kegiatan Tri Daya yakni Bidang Lingkungan, Ekonomi dan Sosial serta peningkatan kapasitas pelaku PNPM Mandiri Perkotaan. Bupati Gianyar dalam sambutan yang dibacakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, I Made Watha menyampaikan, P2KP merupakan upaya pemer-
intah untuk membangun kemandirian masyarakat menanggulangi kemiskinan yang selaras dengan Program Swakelola Siaga Desa Swatantra. Program ini diharapkan mampu mewujudkan masyarakat madani yang mampu mengenali potensi yang dimiliki dan mencari akar penyebab kemiskinan serta mampu menangani secara mandiri dan berkelanjutan. “Penanggulangan kemiskinan membutuhkan penangangan menyeluruh dan terpadu antar sector dan antar wilayah serta adanya partisipasi aktif dari masyarakat,” terang Watha. Watha menambahkan, melalui PNPM Mandiri Perkotaan di wilayah Kecamatan Ubud dan Blahbatuh, sejak tahun 2007 sampai
2013 Pemkab Gianyar telah menggelontorkan BLM yang bersumber dari APBD dan dititipkan melalui BKM sebesar Rp. 10,7 milyar sedang dari pemerintah pusat sebesar Rp. 10,5 miliar. Salah satu penerima bantuan traktor, Wayan Suparta mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan traktor ini. Bantuan ini dirasa sangat membantu meringankan pekerjaan para petani dalam upaya peningkatan produksi pertanian yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan petani. “Tahun – tahun mendatang program – program seperti ini, yang menyentuh langsung ke masyarakt bawah supaya ditingkatkan baik dari segi dana maupun segi kuantitas dan kualitasnya,” tambah Suparta. W-005 Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI
Senin, 10 Februari 2014, Tahun XIV
5
Dewan Soroti Hancurnya Paving di Penelokan BANGLI-Fajar Bali Sebagai kawasan wisata (tempat meninjau panorama alam Danau Batur dan Gunung Batur) tentu hal itu memperburuk citra kepariwisataan. Padahal jalan tersebut terutama yang menggunakan paving, belum berumur panjang. Paling baru usai dikerjakan 1, 5 tahun. Akibatnya memunculkan kecurigaan mengenai kualitas pengerjaan seain kualitas paving. Atas kondisi itu, anggota DPRD Bangli I Made Santika, angkat bicara.
Anggota DPRD Bangli asal Batur, Kintamani itu mengatakan kerusakan jalan tersebut dipercepat akibat tingkat kepadatan lalulintas. Lebih dari itu jalur tersebut dilewati truk pasir yang nota bena bertonase tinggi. Menurut dia truk tonase berat yang mempercepat kerusakan tersebut, terlepas dari soal kualitas pengerjaan dan kualitas material pavingisasi tersebut. Dia berharap pemerintah dalam hal ini Pemprov Bali agar mengkaji kembali, apakah papving
FB/Sumerta
Ruas jalan (jalan propinsi) di kawasan wisata Penelokan, Batur, Kintamni kini hancur lebur. Realita itu menyebabkan ketidaklancaran arus lalulintas, hingga memicu muculnya keluhan pengendara karena mereka kurang merasa nyaman dan lancar.
Kondisi Jalan paving, Penelokan, Batur, Kintamani yang rusak parah sehingga menyebabkan arus lalu lintas tidak lancar
memang memiliki kekuatan yang mirip atau sama dengan kekuatan hotmix. Kalau kekuatannya kalah oleh hotmix, dia
pertanyakan mengapa harus gunakan paving. Dia mengaku melihat di mana-mana paving lebih cepat
rusak daripada hotmix. Entah karena paving kurang lentur, atau faktor apa. Dia mencontohkan jalan paving di depan rumah jabatn Bupati Bangli. Usianya hanya seumur jagung sudah hancur lebur. Kalau saja soal tekhnis penegerjaan yang tidak benar, dia berharap instansi tekhnis agar melakukan pengawasan lebih. “Siapa tahu, dibawah paving tidak diisi pasir, hingga menyebabkan kurang lentur dan cepat rusak”, ujar anggota DPRD Bangli asal Partai Golkar ini. Sebagai kawasan wisata, hancurnya jalan di Penelokan dikhawatirkan mencederai pesona wisata. Tetapi untuk ke depan harap dia, jalur truk bisa dialihkan. Selama jalur tonase berat masih di sana, dia yakini jalur tersebut cepat rusak. W-002*
Keracunan Nasi Bungkus, Puluhan Warga Masuk RS
Jajaran WHDI Tabanan bersama ketua WHDI Propinsi Bali Nyonya Bintang Puspayoga saat mengunjungi Ida Ayu Oka Rukmini mantan Ketua WHDI Tabanan periode 1991-2006
WHDI Tabanan Kunjungi Pinisepuh WHDI TABANAN-Fajar Bali Rangkaian kegiatan menyambut HUT WHDI ( Wanita Hindu Dharma Indonesia ) ke26, WHDI Tabanan menggelar kunjungan sosial. Kunjungan sosial yang digelar Sabtu (8/2) mengunjungi kediaman Ida Ayu Oka Rukmini (74) mantan Ketua WHDI Tabanan periode 1991 – 2006. Tampak hadir dalam kunjungan sosial ke rumah yang beralamat di Jalan Debes Gang IV nomor 15 Tabanan tersebut, Ketua WHDI Bali Nyonya Bintang Puspayoga didampingi penasehat
WHDI Tabanan Nyonya Rai Sanjaya dan ketua WHDI Tabanan Nyonya Putriningsih Wirna. Pada kesempatan itu, bantuan yang diserahkan berupa paket sembako, bantuan kain dan peralatan sembahyang. Sementara itu sebelumnya juga digelar persembhyangan bersama di Pura Luhur Batukau dan seminar sehari di ruang rapat kantor bupati Tabanan pada tanggal 6 pebruari 2014. Sedangkan puncak acara akan di laksanakan di gedung kesenian I Ketut Maria pada tanggal 12 Pebruari 2014 mendatang. W-004*
GIANYAR-Fajar Bali Forum Relawan Bali Mandara (Forbara) Kabupaten Gianyar siap mengawal program Bali Mandara Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika - I Ketut Sudikerta. “Kami siap mengawalnya sehingga Bali Mandara tepat sasaran,” kata Ketua DPD Forbara Gianyar, I Made Loka didampingi Sekretarisnya, I Wayan Sudira saat pelantikan pengurus DPD Forbara Gianyar di Balai Budaya, Minggu. Dikatakan pengawalan program yang dimaksud itu adalah Gerbangsadu dan JKBM. Selama ini dana untuk menyukseskan Gerbangsadu itu sebesar Rp 1, 2 Miliar. Hal ini mesti dikawal sehingga tidak ada penyimpangan. Begitu juga program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Relawan Forbara siap mengawalnya dan menelusuri begitu banyaknya warga yang tidak mendapatkan kartu JKBM. Termasuk permainan infus di Rumah Sakit yang dilakukan oknum perawat dan sejenisnya.
“Hal ini harus diungkap tuntas, Forbara yang memiliki 400 anggota siap menelusuri, “ kata Sudira menimpali pernyataan Loka. Ketua Umum DPP Forbara Provinsi Bali, Putu Arsana Atmaja mengakui, tidak mudah mewujudkan Bali Mandara namun tetap berkeyakinan kalau program Bali Mandara bukanlah tidak mungkin dicapai sehingga bisa dirasakan oleh seluruh komponen masyarakat Bali. Pihaknya berkeyakinan bahwa wajah dan citra Bali kini dan dimasa depan akan diukur dari seberapa banyak warga masyarakat Bali yang masih terjerat kubangan kemiskinan, kebodohan, kesakitan maupun terpinggirkan. “Kami hadir perang dengan kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan kekumuhan,” kata pria yang juga calon DPD RI ini. Untuk itu pihaknya merasa terpanggil untuk berhimpun dalam rangka mengawal program Bali Mandara yang benar pro kemiskinan, pembangunan, pekerjaan dan lingkungan. W-005
Forbara Siap Telusuri Tak Meratanya Pembagian Kartu JKBM di Gianyar
k o j o P Desa
SINGARAJA–Fajar Bali Musibah keracunan akibat nasi bungkus yang terjadi dalam kegiatan ngaben di Desa Patemon, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Wakil Bupati Nyoman Sutjidra mendampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika berkeliling mengunjungi korban keracunan nasi bungkus, Sabtu (8/2) malam. Dari peristiwa tersebut tercatat 67 korban mengalami keracunan yang mengakibatkan mual-nual dan infeksi saluran pencernaan, namun dari jumlah tersebut beberapa pasien sudah diperbolehkan pulang. Data yang diperoleh Fajar Bali sampai Minggu (9/2) kemarin, sebanyak 38 pasien masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit yang tersebar di Kabupaten Buleleng masing-masing 3 orang pasien di RSUD Buleleng, 4 orang pasien RS Paramasidhi dan di RS Santhi Graha Seririt sebanyak 31 orang. Gubernur Bali ketika dikonfirmasi pasca kunjungan menyatakan musibah ini merupakan yang tidak disengaja, pasalnya tukang masak yang menyiapkan nasi bungkus pun
juga terkena imbas keracunan makanan, Gubernur asal Buleleng pun mengapresiasi pelayanan rumah sakit yang telah memeberikan pertolongan dini sehingga para pasien mendapatkan perawatan yang baik. ”Kesimpulan sementara tidak ada unsur kesengajaan, kita berharap dengan perawatan yang maksimal para pasien segera bisa pulang,” tegasnya. Perlu diketahui, Warga masyarakat di Desa Patemon, Br. Pemaroan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng dikejutkan akibat keracunan makanan yang diderita puluhan warganya. Kejadian ini terjadi usai kegiatan upacara kematian Salah seorang kakek bernama (Alm) Gede Chandra di Setra Desa Patemon. Usai upacara kematian selesai, warga pun beramai-ramai menyantap nasi bungkus yang diberikan kepada seluruh krama banjar, sekitar pukul 13.00 Wita. Ke m u d i a n m a s ya ra k a t yang ketika kejadian tidak ada reaksi selesai makan nasi bungkus. Setibanya dirumah diperkirakan menginjak pukul
14.00 Wita, mulailah kejadian keracunan menyelimuti warga Desa Patemon. Satu persatu warga merasakan pusing, mual, menceret, hingga hampir pingsan. Salah seorang warga bernama Putu Mipa (57) mengaku setelah datang dari setra Patemon, dia tidak merasakan apapun. Tapi setibanya di rumah malah mual-mual dan hampir pingsan. ”Saya datang dari Kuburan Patemon, sempat makan nasi bungkus di sana. Kemudian di rumah baru terasa sakit mual-mual saya,” ujarnya sembari berbaring di tempat tidur. Nyoman Suwela (71) mengalami sakit perut dan diare usai memakan nasi bungkus bersama warga masyarakat. Ketika kejadian Suwela memakan nasi bungkus dengan lauk daging ayam dan mie goreng di setra. ”Usai acara kematian kami semua beristirahat di Setra Pemaron, dan makan nasi bungkus bersama-sama. Selesai makan dan pulang ke rumah, mandi dan sekitar pukul 13.45 Wita baru sakit perut dan mualmual,”ucapnya. W-008
FB/Agus
Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra saat menghadiri perayaan Imlek Serempak di Gedung IMACO Buleleng
Wabub Sutjidra Hadiri Perayaan Imlek Perayaan Imlek secara serempak dilaksanakan di Kabupaten Buleleng yang diselenggaran di gedung IMACO Singaraja. Bahkan dalam pelaksanaan hari IMLEK itu dihadiri oleh Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra. Sutjidra dalam kehadirannya sempat memasukan Angpao serangkaian perayaan Imlek yang diselenggarakan warga Tionghoa se-Kabupaten Buleleng di gedung IMACO eks-Pelabuhan Buleleng, Sabtu (8/2) malam kemarin. Dalam acara yang menampilkan atraksi Barongsai tersebut Wabup berharap toleransi umat beragama di Kabupaten Buleleng dapat semakin ditingkatkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban Buleleng. W-008
Bangli Masih “Dihantui” Sampah
BANGLI-Fajar Bali Meski bukan kota besar, namun persoalan sampah di Bangli tak kunjung bisa tuntas. Hilang sampah di titik tertentu, muncul sampah pada tempat yang lain. Akibat banyaknya sampah-sampah menumpuk di kawasan kota Bangli, membuat Dinas Tata Kota Bangli kalah cepat untuk menanggulangainya. Baru usai kerja keras Dinas Tata Kota Bangli bersama BLH setempat memerangi sampah upacara di Tukad Sangsang, kini harus dihadapkan pada limbah babi di Kelurahan Kubu. Tak kalah mengecewakan adalah sampah di jalan protokol (DEsa Tamanbali). Tiba-tiba muncul dalam pengelihatan tumpukan sampah besar di Jalan Melati, Kelurahan Cempaga ( di sudut barat laut kota Bangli) ini. Bahkan sampah ini nyaris tak pernah tersentuh tangan petugas. Menurut sumber Fajar Bali, sampah tersebut adalah sampah rumah tangga,yang sengaja dibuang di tempat tersebut. Bukan hanya sampah biasa, tetapi kotoran babi juga dibuang ke tempat yang letaknya di belakang rumah mantan Bupati Bangli IBGA Ladip (alm)ini. Warga Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Bangli, Marini, mengatakan, sampah tersebut muncul dari rumah tangga sekitar. Malah dia menunjuk nama warga yang punya kebiasaan membuang sampah di pinggir jalan tersebut, sampai kotoran babi. “Kotoran babi nike ipun ane makte meriki ( itu kotoran babi dia yang bawa ke sana)”, ujar Marini yang juga menyebut dengan terangterangan oknum dimaksud. Lanjut Marini bau sampah tersebut sering mengundang keluhan bagi pengendara dan pejalan kaki. Dsayangkan di tempat yang sekarang semakin ramai dikunjungi, berkaitan ada kolam pancingan, lantas ada bau menyengat serta merusak pemandangan.”Kalau tiang punya sampah taruh depan rumah, toh juga sudah ada petugas yang ngambil”, tambah Marini lagi. Bahkan beberapa meter arah barat (di jembatan Tukad Sangsang) menambah kumuh lingkungan sekitar itu. Disana juga muncul limbah upacara yang sengaja di buang, dengan keyakinan sampah hanyut oleh air sungai itu. Tapi nyatanya banyak sampah tersangkut. Kepala Dinas Tata Kota Bangli Ida Ayu Gede Yudi Sutha ketika dikonfirmasi soal sampah-sampah di dua tempat tadi, dia seakan kaget. Namun pejabat baru, mantan Kepala Bagian Ortal Setda Bangli ini mengaku segera bakal menyikapi persoalan sampah tersebut, meski dia saat itu masih disibukkan dengan upacara pelebon keluarganya di Gerya Bukit Bangli.”Ya bakal segera diangkut sampah tersebut”, ujar Yudi Sutha tanpa mau mengomentari siapa-siapa yang membuang sampah sembarangan itu.Dia juga tidak mengomentari soal kesadaran masyarakat Bangli mengenai sampah. W-002
Satu Keluarga Terkena DB di Banjar Beringkit, Marga
FB/Agus
FB/Doni
Gubernur dan Bupati Jenguk Para Korban
POTRET FAJAR BULELENG
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika beserta Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan rombongan menjenguk para korban keracunan
TABANAN-Fajar Bali Penyakit Demam Berdarah (DB) menyerang satu keluarga di Banjar Beringkit, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga. Satu keluarga kini telah menjalani perawatan di RS Nyitdah, Kediri. Yang pertama terkena DB adalah I Wayan Suastika (38) dan Wayan Wati (55) , disusul kemudian Ibu Jarum dan Nenek Jarum dan terakhir Dadong ( nenek ) Trombo. Salah satu kerabat korban, Putu Artayasa mengatakan keluarganya dilarikan ke rumah sakit karena terjangkit Demam Berdarah, Sabtu (8/2) . Mereka dilarikan ke Rumah Sakit karena sebelumnya muntah-muntah disertai dengan panas badan tinggi. Mereka dinyatakan Demam Berdarah dan harus dirawat di Rumah Sakit. “Kami berharap pihak terkait melakukan fogging. Agar tidak menjangkiti masyarakat yang lain,” jelasnya. Sementara itu hingga Minggu, kemarin belum ada fogging yang dilakukan pemerintah di Bajar Beringkit, Desa Peken Belayu. W-004
Hanya Terbaring, Lumpuh tak Mampu ke Rumah Sakit NEGARA-Fajar Bali Lantaran penyakit stroke yang dialami sejak lima tahun lalu, Mansar (55) warga Dusun Munduk, Desa Pohsanten Kecamatan Mendoyo, tak mampu ke Puskesmas atau ke rumah sakit. Penjual sate yang kini tak lagi bisa mengais rezeki, hidupnya sangan memprihatinkan. Warga yang tergolong keluarga kurang mampu ini, tingga di rumah sederhana dan ditemani istrinya, Artini (54). Saat ditemui, Artini, Sabtu (8/2) lalu mengatakan awal sakit yang diderita suaminya, sempat diajak ke berobat beberapa kali. Tetapi penyakitnya tak kunjung sembuh. Sekarang ini, dia masih kesulitan untuk berobat atau ongkos untuk naik transport ke Puskesmas atau ke RSU Negara, karena belum memiliki biaya. Selain lumpuh, suaminya juga tak mampu bicara dan tubuhnya semakin kurus. Apabila, dia bekerja untuk mencari
nafkah, untuk perawatan suaminya dibantu oleh tetangganya. Setiap hari, suaminya hanya mampu berbaring di tempat tidur saja. Segala aktivitas. Seluruhnya dilakukan di tempat tidur. “Maaf, kalau buang air, juga dilakukan di tempat tidur,” ujarnya didampingi anaknya, Mansari Holifah. Artini mengaku memang selama ini telah memiliki kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), tetapi bukan itu persoalannya. Dia hanya terbentur bila hendak membawanya ke rumahnya sakit, yakni persoalan biaya transportasinya. “Jangankan untuk transportasi, untuk biaya hidup sehari-hari, sudah sangat susah,” ujarnya. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, membantu saudaranya menusuk sate. Sehari terkadang dapat Rp 5000 hingga Rp 7000. Dia juga mendapatkan jatah beras miskin (Raskin). Tetapi ketika diminta untuk men-
gambil ke kantor desa, dia mengalami kendala transportasi. Karena kendala itu, raskin tersebut terkadang diantar oleh Kelian Banjar. Dari perkawinan dengan Artini, Mansar memiliki delapan anak. Lima di antaranya telah menikah dan bekerja di luar daerah. Dia juga mengaku berterima kasih,karena telah mendapat bantuan bedah rumah. Tetapi kondisi rumah bantuan itu, kini kondisinya mulai terlihat rusak dan hanya ada dua ruang kamar tidur. “Kedua kamar itu,ditempati anak saya,”ujarnya.Namun dia bersama suaminya, beristirahat di kamar yang masih berdinding gedek serta beralaskan tanah. Sementara itu, Minggu (9/2) kemarin, telah mendapat penanganan oleh pihak kecamatan. Bupati Jembrana Putu Artha telah memerintahkana pihak kecamatan untuk segera melakukan penanganan. Penanganan
FB/PRAMONO
Kondisi Mansar, hanya terbaring dan memprihatinkan.
pertama menurut Artha Minggu sore kemarin bahwa Mansar telah di bawa ke rumah sakit. Terkait jatah raskin,
jika termasuk KK miskin dan mengalami sakit, akan diantar oleh pihak desa.W-003 Layouter: Soma
6 KUNJUNGAN KERJA GUBERNUR DI KABUPATEN BADUNG senin, 10 februari 2014 | TAHUN XIV
FB/HERY
GUBERNUR APRESIASI PEMKAB BADUNG, TERBESAR SUMBANG PERTUMBUHAN EKONOMI BALI
Keberhasi jutan, men
FB/HERY
• Peningk - Beror • Filosofi
Digelarny satu bentu muda pri
Hal ini fat sosio Warisan B
P
elaksanaan Pembangunan dan Tata kelola Pemerintahan di Kabupaten Badung, terutama berkenaan dengan pelaksanaan sinergitas pembangunan antara pemerintah Provinsi Bali dengan program pembangunan di Kabupaten Badung, dinilai telah berjalan dengan sangat baik. Hal ini diungkapkan langsung oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, di agenda Kunjungan Kerja Gubernur Bali di Kabupaten Badung, belum lama ini. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Mangku Pastika juga tak segan menyampaikan apresiasi, serta berterima kasih atas kerja keras dan kinerja Bupati Badung beserta segenap jajarannya, sehingga penyelenggaraan pemerintah daerah telah dapat berjalan dengan baik dengan indikator yang sangat terukur. Kemudian untuk Pendapatan Daerah Kabupaten Badung serta pertumbuhan ekonomi di Kabu-
FB/HERY
Kunjungan Kerja Gubernur Bali di Kabupaten Badung paten Badung yang terus meningkat, Gubernur menilai Sumbangan Kabupaten Badung terhadap Bali sangat besar terutama sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali. Karena PAD Badung, lanjut Gubernur, sejatinya tidak hanya dikelola untuk membangun Kabupaten Badung melainkan juga untuk membangun Provinsi Bali, mengingat Kabupaten Badung juga menyumbangkan pendapatan atas pajak dan restorannya kepada provinsi serta 6 Kabupaten lainnya di Bali. Kunjungan kerja Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi oleh SKPD Pemprov Bali, merupakan agenda dalam rangka sinergitas pembangunan daerah. Dan menurut Gubernur Mangku Pastika, selain dilihat dari pendapatan asli daerah, kemajuan Badung saat ini luar biasa dengan kondisi eksisting sudah sangat maju dibandingkan daerah lainnya, baik dari aspek tata kelola keuangan daerah maupun
penyelenggaraan pemerintahan. “Terimakasih dan apresiaasi saya sampaikan kepada Kabupaten Badung. Karena telah membawa nama besar Bali, dalam berbagai prestasi baik di tingkat nasional dan internasional. Dengan kerja keras dan sinergi yang luar biasa, dalam menjaga nama Bali, terutama pada berbagai even besar skala nasional dan internasional, terutamanya saat pelaksanaan APEC sumit meeeting tahun 2013 lalu,” ujar Gubernur Mangku Pastika. Kembali dilanjutkan Gubernur, selain dalam tata kelola pemerintahan , komitmen Bupati untuk menjadikan Rumah Sakit Daerah Badung bertipe A sangat diapresiasi. Terlebih lagi, sebagaimana diketahui RSUD Badung sebelumnya berangkat dari tanpa tipe, dan kini telah dibangun dan dilengkapi dengan berbagi fasilitas, sarana prasarana sehingga terus naik kelas. “Saya berobsesi rumah sakit Badung dalam tahun 2015 nanti akan
SEKTOR KESEHATAN PEMKAB BADUNG
menjadi rumah sakit tipe A, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna mengingat posisi rumah sakit Badung jauh lebih strategis karena berada dijalan utama seraya berharap Bupati Badung dapat memberikan nama agar tidak disebut dengan Rumah sakit kapal lagi,” ucap Mangku Pastika. Sementara Bupati Badung A.A Gde Agung dalam laporannya mengungkapkan bahwa Pemerintah kabupaten Badung senantiasa berkomitmen untuk mensinergikan program pembangunan pemerintah provinsi dengan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Badung sehingga dapat berjalan dengan selaras dan harmonis guna peningkatan harkat dan martabat masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat dan krama Badung. Saat ini di Badung terdapat sejumlah perioritas program telah dirancang yang disesuaikan dengan sejumlah isu global, dengan berlandaskan pada kebijakan pembangu-
DALAM GRAFIK
nan yang berorientasi pada hasil (results oriented goverment). Adapun indikator terukur terkait pelaksanaan pembangunan di Kabupaten badung diantaranya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung yang mencapai 7,3 dalam tahun 2012 disertai dengan distribusi pendapatan dengan pemerataan yang tinggi, terjadinya penurunan tingkat kemiskinan yang cukup signifikan dengan angka mencapai 2,10 dalam tahun 2013 serta terjadinya peningkatan belanja APBD dalam tahun 2014 ini tembus 3,2 T sebagai akibat meningkatnya pendapatan asli daerah yang bersumber dari pendapatan atas Pajak dan restoran sehingga hal ini juga berimplikasi terhadap peningkatan besarnya bantuan keuangan kepada provinsi dan enam kabupaten se-bali yang dalam tahun 2013 mencapai 195 Milyar lebih semntara dalam tahun 2014 di anggaran induk ini mencapai 187 M lebih. melalui peningka-
PELAYANAN PUBLIK PEMKAB BADUNG
tan belanja ini maka pemerintah Kabupaten Badung juga dapat meningkatkan besarnya anggaran pada berbagai bidang dan sektor termasuk pada pembangunan di sektor pertanian terutama melalui pembangunan petani mandiri dan sejahtera (TANIMAS) dengan anggaran dalam tahun 2014 ini sebesar 4,3 Milyar lebih. Dihadapan Gubernur, Bupati Gde Agung juga mengusulkan beberapa usulan diantaranya seperti permohonan untuk perbaikan jalan-jalan provinsi yang ada di Badung terutamanya di kawasan GWK hingga Uluwatu, sementara berkenaan dengan gerbangsadu mengingat berdasarkan regulasi tidak memungkinkan dilaksanakan di Badung maka Pemkab Badung merelakan agar dana dimaksud dapat diarahkan untuk penanggulangan kemiskinan di Kabupaten lain yang tingkat kemiskinannya sesuai dengan yang di persyaratkan. W-014
INFRASTRUKTUR PEMKAB BADUNG
Perkembangan Sharing Anggaran JKBM Tahun 2010 Perkembangan Anggaran Jaminan Kesehatan Krama – 2014 Badung (JKKB) Manguwaras, Pemberian Vaksin Kanker Perkembangan Pelayanan Perijinan Badan Pelayanan Kondisi Jalan Kabupaten Badung Tahun 2010 - 2013 Serviks dan Santunan Kematian Tahun 2012-2014 Perijinan Terpadu Tahun 2013
SEKTOR PENDIDIKAN PEMKAB BADUNG
Jumlah Ru UEP dan B
- Penin - Usah - Kelom - Pemb - Santu - Pelay - Pelay
Pro (GE
Pada intah Ka sangat m ta Peme dalam p gunan d terlebih yang m langsung Namu bang Sa dilaksan Badung berapa h luasi yak a. Dar
Pemer program INTEGRA di Pemeri miliki pro JAHTERA
SEKTOR PARIWISATA PEMKAB BADUNG
Alokasi Anggaran Pendidikan yang Bersumber dari APBD Persentase Alokasi Anggaran Pendidikan Terhadap Total Anggaran beasiswa yang dialokasikan melalui APBD Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan ManKabupaten Badung Tahun 2010-2014 APBD Kabupaten Badung Kabupaten Badung canegara ke Kabupaten Badung Tahun 2010-2013
Perkemba
senin, 10 februari 2014 | TAHUN XIV
Pro Growth
FB/HERY
• Peningkatan mutu infrastruktur publik: - Pembangunan dan pemeliharaan jalan kabupaten, jalan lingkungan, jembatan, irigasi, air bersih, pengolahan sampah/limbah, drainase, bendungan, pasar, sekolah, rumah sakit, puskesmas, gedung olah raga, taman kota, underpass, jalan tol di atas perairan. • Promosi terpadu potensi ekonomi daerah: - Promosi pariwisata, promosi budaya, promosi pertanian dalam arti luas, industri kerajinan, dan ekonomi kreatif. • Pemantapan iklim investasi - Penegakan peraturan daerah antara lain tentang bangunan, tata ruang, pengelolaan lingkungan. - Pengembangan unit layanan perijinan terpadu (one stop service) melalui Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Badung yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah ilan RSUD Badung Meraih The Best Faskes Tingkat Lan- Kabupaten Badung Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Organisasi njadi salah satu bentuk Peningkatan mutu infrastruktur dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Festival Budaya Pertanian yang di gelar di Badung Utara, menBadung jadi salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Bakatan belanja daerah dung, untuk pengembangan ekonomi sesuai potensi wilayahnya rientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah dasar: “Results Oriented Government” objek wisata dan 11 desa wisata di Kabupaten Badung.
Pro Culture
Berkenaan dengan pelestarian dan pengembangan budaya, Pemerintah Kabupaten Badung menjadikan desa sebagai pusat pembinaan dan pelestarian kebudayaan, yang diwujudkan dalam bentuk pembinaan berbagai aktivitas seni dan budaya yangmelibatkan generasi muda pria dan wanita (teruna teruni) maupun para sesepuh desa. Kegiatan bidang budaya yang telah dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan antara lain : - Festival Budaya - Festival Budaya Pertanian - Pesta Kesenian Bali Kabupaten Badung - Pelestarian Kesenian Tradisional - Pembinaan dan Lomba-lomba Sekaa seni (anak-anak, dewasa, dan perempuan) - Digitalisasi dan transkripsi naskah kuno lontar Bagi daerah Bali, pelestarian dan pengembangan budaya ya Festival Budaya di HUT Mangupura, menjadi salah uk upaya pelestarian kebudayaan melibatkan generasi tidaklah semata-mata hanya berkaitan dengan kesenian, melainkan juga menyangkut pelaksanaan adat-istiadat termasuk ia dan wanita. di dalamnya kegiatan pertanian. i sangat terkait dengan keberadaan lembaga tradisional “Subak” yakni lembaga tradisional masyarakat yang bersiagraris religius, bahkan sejak tahun 2012 keberadaan Subak telah mendapatkan pengakuan oleh UNESCO sebagai Budaya Dunia.
7
Pro Jobs
Pengembangan ekonomi sesuai potensi wilayah: • Wilayah pembangunan Badung Utara: - Kegiatan sektor pertanian : One Village One Product (OVOP), Petani Mandiri Sejahtera (Tanimas), Sistem Manajemen Pertanian Terintegrasi (Simantri), Festival Budaya Pertanian. - Sektor pariwisata: eco tourism, agrotourism, village tourism. • Wilayah pembangunan Badung Tengah : - Kegiatan sektor pertanian : Tanimas, sentra bibit ternak Sapi Bali, perikanan darat - Pariwisata : village tourism, cultural tourism (World Cultural Heritage UNESCO →Kawasan Pura Taman Ayun) - Industri kerajinan dan ekonomi kreatif skala Mikro, Kecil dan Menengah • Wilayah pembangunan Badung Selatan : - Perdagangan : pasar seni, pusat perbelanjaan dan usaha jasa yang mendukung pariwisata. - Kegiatan pariwisata : Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) , sport and marine tourism. - Kegiatan kepariwisataan ini didukung oleh keberadaan 33
Pro Environment
FB/HERY
Sebagai daerah tujuan wisata yang berbudaya, Pemerintah Kabupaten Badung memiliki komitmen yang tinggi dalam penanganan masalah kebersihan, penyelamatan lingkungan dan pengelolaan sampah. Tingginya tekanan terhadap lingkungan sebagai dampak derasnya laju pembangunan ditangani dengan berbagai program penyelamatan lingkungan antara lain: - Pengembangan sistem pengelolaan limbah cair terpadu - Pengembangan Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) di tingkat desa/kelurahan - Pengembangan Bio pori untuk penyerapan air di setiap rumah tangga. - Pemeliharaan dan perbaikan saluran irigasi - Penghijauan/Gerakan Penanaman Pohon secara berkelanSosialisasi penggunaan kantong plastic, di program Gelatik Plus jutan - Program Kota Hijau (Green City) yang juga menyasar pelajar di Badung - Pengelolaan Tata Ruang dan lingkungan Dalam upaya penyelamatan lingkungan dari pencemaran yang disebabkan oleh sampah plastik maka telah dilakukan kegiatan inovatif yang dinamakan “Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik” (Gelatik), dengan melibatkan seluruh masyarakat termasuk siswa sekolah. Selain bertujuan untuk penyelamatan lingkungan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah plastik dengan pendekatan Reduce, Reuse dan Recycle (3R). Sejak program ini mulai dilaksanakan tanggal 7 April 2011 maka sampah plastik yang dapat dikumpulkan sebagaimana tabel berikut. Pro poor TAHUN VOLUME (KG) Penanganan secara berkelanjutan terhadap kemiskinan 2011 42.922,5 sesuaikarakteristiknya: 2012 42.240,0 2013 39.096,0 • Kemiskinan struktural: - Penguatan pilar kehidupan sosial ekonomi masyarakat Di samping program Gelatik, Pemerintah Kabupaten Badung juga mengembangkan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah - Pengurangan kesenjangan distribusi pendapatan Terpadu (TPST) di desa-desa, yang pelaksanaannya berkolaborasi/bersinergi antara Pemerintah Kabupaten dengan Desa Adat/ • Kemiskinan kultural: - Peningkatan etos kerja dan jiwa wirausaha masyarakat Desa Dinas. Sampai saat ini di Kabupaten Badung telah terbangun 15 TPST. miskin Pemerintah Kabupaten Badung juga mengembangkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) sebagai bentuk penanganan • Kemiskinan Situasional: sampah berbasis masyarakat. Dalam pola ini Pemerintah Kabupaten Badung hanya memberikan stimulan berupa mesin pencacah - Perlindungan sosial di bidang kesehatan Memutus mata rantai lingkaran setan kemiskinan (the vi- sampah, mesin komposter, mesin pengayaksampah dan bangunan untuk pemilahan sampah. Sedangkan desa menyediakan tanah, cious circle of poverty) melalui program perlindungan social di sarana mobilitas serta pengelolaannya dikelola oleh desa adat/desa sekaligus sebagai bentuk Unit Usaha Desa. Berbagai program pembangunan yang sebagian besar ditopang oleh Pendapatan Asli Daerah tersebut sejatinya tidak hanya berbagai sektor antara lain: dikelola untuk membangun Kabupaten Badung melainkan dimanfaatkan juga untuk membangun Provinsi Bali mengingat Kabu- Dana Pendamping BOS SD dan SMP negeri dan swasta paten Badung setiap tahun - Wajib Belajar 12 tahun (SMA/SMK negeri dan swasta) diwajibkan oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah-nya yang bersumber dari Pajak Hotel Beasiswa miskin (SD, SMP, SMA/SMK, perguruan tinggi) umah Tangga Sasaran (RTS) Penerima Rumah Sehat, dan Restoran yang besarannya berkisar antara 15% sampai dengan 22% (nominalnya selalu mengalami peningkatan setiap tahun). - Cost – sharing Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) Bedah Rumah di Kabupaten Badung Tahun 2010-2014 Sementara itu, berkenaan dengan kinerja APBD Tahun Anggaran 2013, dari target belanja daerah sebesar Rp 3.027.775.911.367,06 - Jaminan Kesehatan Krama Badung (JKKB) Manguwaras realisasinya mencapai sebesar Rp 2.755.630.517.786,36 atau mencapai 91,01%. Capaian tersebut mengalami peningkatan jika ngkatan Kualitas Rumah Sehat bagi RTM dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2012 yang realisasinya mencapai 88,41%. ha Ekonomi Produktif (UEP) Sedangkan khusus untuk belanja modal, dari target keuangan sebesar Rp 851.647.610.161, realisasinya sebesar Rp mpok Usaha Bersama (KUBE) Fakir Miskin 766.926.290.067,09 atau mencapai 90,05%. Ini terjadi karena adanya efisiensi sebesar Rp 128.865.157.772 (11,95%). Sementara bebasan biaya akte kelahiran, perkawinan, dan kematian bila dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2014 yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 1.632.668.190.964,10 dan unan Kematian Belanja Langsung sebesar Rp 1.636.998.938.551, maka terjadi peningkatan belanja daerah yang cukup signifikan, menjadi Rp yanan Keluarga Berencana 3.269.667.129.515,10 dengan jumlah kegiatan sebanyak 3211. yanan Pap Smear
ogram Gerakan Pembangunan Desa Terpadu ERBANG SADU)
prinsipnya Pemerabupaten Badung amat menghargai peran sererintah Provinsi Bali pelaksanaan pembandi Kabupaten Badung, lagi manfaatnya dirasakan g oleh masyarakat. un untuk Program Geradu memang belum nakan di Kabupaten g mengingat ada behal yang perlu dievakni: ri aspek regulasi yang
diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Bali, Kabupaten Badung tidak memenuhi kriteria terutama dari keberadaan jumlah penduduk miskin di desa yang ada di Kabupaten Badung. b. Pemerintah Kabupaten Badung lebih mendukung agar Program Gerbang Sadu diutamakan bagi Kabupaten/Kota yang lebih membutuhkan dukungan/bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali dilihat dari tingginya tingkat kemiskinan di wilayah yang bersangkutan.
rintah Provinsi Bali memiliki SISTEM PERTANIAN TERASI (SIMANTRI), maka kami intah Kabupaten Badung meogram PETANI MANDIRI SEA (TANIMAS). Kedua program
Sinergi SiMANTRI dan TANIMAS
tersebut memiliki pola dan orientasi yang sama yakni Program Pertanian Terintegrasi. Dalam peninjauan lapangan nanti Bapak Gubernur akan melihat secara langsung Simantri nomor 174 di Kelurahan Lukluk, yang pada tahun
angan Anggaran SIMANTRI di Kabupaten Badung Tahun 2010 – 2014
2012 menjadi Juara II tingkat Provinsi Bali. Saat ini kami sedang merintis pembentukan asosiasi yang bernama “ASMATARA” (Asosiasi Simantri dan Tanimas Mangupura) yang pada tahun 2014 ini
kami siapkan akan tumbuh sebagai lembaga “pengelola subsidi pupuk organik”, yang nilainya mencapai sekitar Rp 3 milyar dari APBD Kabupaten Badung dan Rp 2 milyar lebih dari program/ kegiatan APBN.
Anggaran Kegiatan Petani Mandiri Sejahtera (TANIMAS) di Kabupaten Badung Tahun 2012 – 2014
6 USULAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG KE PEMERINTAH PROVINSI BALI
1. Jalan – jalan provinsi yang berada di wilayah Kabupaten Badung dan dalam kondisi rusak mohon segera mendapatkan penanganan baik pemeliharaan ataupun peningkatan. 2. Dalam rangka membantu mengatasi kepadatan lalu lintas di wilayah Badung Selatan, khususnya dari GWK sampai dengan Pura Uluwatu kami harapkan Pemerintah Provinsi Bali melakukan peningkatan/pengaspalan secara full wide. Sedangkan trotoar dan drainase karena status jalannya merupakan jalan provinsi maka kami mohon diijinkan penanganannya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Badung. 3. Dalam upaya Konservasi Kawasan Warisan Budaya Dunia Pura Taman Ayun, maka kami mohon kiranya Bapak Gubernur menyetujui permohonan perubahan status jalan di depan Pura Taman Ayun, dari jalan provinsi menjadi jalan kabupaten. Permohonan tersebut telah kami sampaikan kepada Bapak Gubernur dengan surat Nomor 620/885/DBMP tanggal 9 September 2013 yang kemudian kami susulkan lagi dengan surat Nomor 620/6295/DBMP Tanggal 5 Desember 2013 perihal Mohon Perubahan Status Jalan Provinsi menjadi Jalan Kabupaten. 4. Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, kiranya perlu dilakukan integrasi program JKBM, JKKB Manguwaras ke dalam program JKN. Untuk itu perlu dilaksanakan koordinasi dan evaluasi secara intensif antara Pemerintah Provinsi Bali dengan pemerintah kabupaten/kota se-Bali. 5. Kawasan Pariwisata Kuta dilalui oleh Tukad Mati yang hulunya berada di wilayah Kota Denpasar dan hilirnya bermuara di Teluk Benoa (Kabupaten Badung). Kondisi geografis dengan perbedaan elevasi antara daratan dengan titik air pasang yang mencapai kurang lebih 2 meter, menyebabkan kawasan Kuta rentan terhadap ancaman banjir rob. Untuk penanganan banjir rob ini Pemerintah Kabupaten Badung telah membuat DED system drainase perkotaan yang dilengkapi sistem pompa, berlokasi di muara Tukad Mati, Jalan Kartika Plaza dan Jalan Dewi Sri. Pada tahun 2013 telah dibangun sistem pompa Kartika Plaza dengan nilai Rp 24 milyar dan telah berhasil mengurangi banjir di kawasan tersebut. Pada APBD perubahan tahun anggaran 2014 kami merencanakan penanganan banjir dengan sistem pompa di kawasan Jalan Dewi Sri, Kuta. Namun mengingat Tukad Mati tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat, maka kami mohon perkenan Bapak Gubernur untuk membantu memfasilitasi dengan pemerintah pusat percepatan pembangunan estuary dam di muara Tukad Mati yang dilengkapi dengan sistem pompa guna mengatasi banjir rob di wilayah tersebut. 6. Keputusan Menteri Perhubungan RI nomor 211/AJ.101/DRJD/97 tanggal 5 Agustus 1997 telah menetapkan Terminal Mengwitani sebagai terminal Type A. Namun sampai saat ini Terminal Mengwitani belum dapat beroperasi secara penuh karena masih terdapat “dualisme operasional” dengan Terminal Ubung, yang saat ini sudah berstatus terminal Type B. Hal ini dibuktikan dengan hampir seluruh bus AKAP menaikkan dan menurunkan penumpang di Terminal Ubung. Di samping itu Kementerian Perhubungan sampai saat ini juga masih menetapkan Terminal Ubung sebagai terminal pos angkutan lebaran. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon perkenan Bapak Gubernur untuk memfasilitasi baik ke Kementerian Perhubungan maupun Pemerintah Kota Denpasar agar terminal Mengwitani dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Optimalisasi fungsi Terminal Mengwitani sekaligus menjadi salah satu upaya mengurangi kepadatan lalu lintas khususnya kendaraan besar yang masuk ke dalam wilayah Kota Denpasar.
Layouter: Wiadnyana
Album baru klip cinta
FB/heru
DENPASAR–Fajar Bali Meski denyut nadi blantika musik Bali masih relatif stagnan dan cenderung merosot tajam, tapi semangat dari pegiatnya seakan tak pernah surut ataupun berhenti menggeliat. Ini terbukti, kelompok musik XXX yang belum lama ini meluncurkan album terbarunya bertajuk “Welcome to Bali” terus tancap setelah merasa cukup mendapat apresiasi positif dari khalayak publik, terutama masyarakat pencinta musik Bali. Nah, sebagai wujud kreatif yang tiada henti, dan sekaligus mengapresiasi gejolak positif tersebut, XXX yang terbentuk sejak 10 Oktober 2003 ini, kembali merilis video klip bertemakan cinta, yakni: Semakin Dekat Semakin Sayang (SDSS). Video klip ini melengkapi video klip perdananya berjudul Basang Seduk, yang telah tayang di sejumlah stasiun televisi lokal Bali. Selain itu, juga sekaligus bertujuan untuk mendongkrak penjualan album terbarunya, yang kini telah beredar di pasar blantika musik Bali sekitar 2.000 keping compact disc (CD). Tak cukup hanya itu saja, rupanya kelompok musik yang digawangi oleh Rahtut dan Rah Two (vokal), Rah Ming (gitar), serta didukung Rah Angga (bas), Rah Alit (drum), dan Sila (keyboard) ini juga mulai menerima tawaran untuk konser road show di sejumlah panggung musik di seluruh pelosok Bali. Seperti konser di lapangan Renon Denpasar. IGN Murthana, yang akrab dipanggil Rahman, selaku manajer kelompok musik XXX berharap video klip terbaru ini, Semakin Dekat Semakin Sayang nantinya mampu mendongkrak penjualan album Welcome to Bali secara lebih luas, terutama khalayak publik nasional. Kenapa? Ini karena lagu SDSS ini merupakan lagu berbahasa Indonesia yang memang diandalkan untuk dapat menarik empati dari apresiasi khalayak publik, terutama para pencinta musik nasional. Menariknya, lagu SDSS ini sudah sempat menjadi soundtrack film sinetron remaja berjudul Adi dan Ayu 2, yang proses syutingnya mengambil lokasi relatif cukup spesial seperti Museum Blanco, Bedugul, Kertalangu, dan kawasan Gunung Bromo. Bahkan, tokoh utama dalam sinetron ini, yakni Alif dan Felicia Blanco kembali digaet sebagai model dalam proses pembuatan video klip terbaru dari album Welcome to Bali ini. Sehingga, katanya, proses pembuatan video klip ini sudah sejak lama sekitar 4 tahun lalu. Karena modelnya tampil dari masa anak-anak hingga masa remaja. “Kedua model ini sengaja pulang kampung ke Bali untuk mengikuti proses pembuatan video klip SDSS ini. Maklum, Alif kini melanjutkan studinya di Bandung, dan Felicia Blanco di Nanyang Academy of Fine Arts NAFA, Singapura,” tegasnya. Lebih jauh, Produser Jayagiri Production ini menegaskan bahwa video klip SDSS ini memadukan visual dalam sountrack film sinetron, Adi dan Ayu 2. Visual dari proses syuting penggarapan video klip yang berlangsung belum lama ini dengan mengambil lokasi syuting di Museum Blanco. “Semoga video klip ini mampu menawarkan sesuatu yang berbeda dan sarat makna di tengah gejolak denyut nadi blantika musik Bali di masa datang,” harapnya. Sekadar mengingatkan bahwa album terbaru XXX ini berisikan selusin lagu dalam tiga bahasa, yakni bahasa Indonesia, bahasa Bali dan bahasa Inggris, di antaranya Basang Seduk, Semakin Dekat Semakin Sayang, Wake Up, Kebo Iwa, Welcome to Bali, Katakan Cinta Kepada Dunia, Panas, Mencintai Tanpa Dicintai, Kaden Saja BTA, Dongkang Kipe, Dalam Kesunyian, dan Island of the Gods.Selusin lagu ini bertema cinta dan kritik sosial dalam nuansa kocak dan sangat humoris tanpa basa-basi politis. Intinya, kritis dan bernas secara elegan dan transparan dengan bahasa puitika musik yang dinamis dan harmonis. Sebagai wujud untuk meneguhkan identitas dan karakter bermusiknya dengan sentuhan kolaborasi alat musik tradisional dan modern.W-017
Pendidikan
FAJA R BALI
Senin, 10 Februari 2014, Tahun XIV
UKK Diberlakukan Diseluruh Indonesia
Soal Disusun Kemendikbud, UKK SMK Prada Diikuti 181 Peserta Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung, telah digelar sejak Sabtu (8/2), diikuti 181 calon peserta Ujian Nasional (UN). UKK diberlakukan bagi seluruh SMK di Indonesia, karena soal UKK, disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)sesuai kompetensi dan sebagai dokumen negara.
DENPASAR-Fajar Bali Kepala SMK Prada Drs., I Ketut Maliarsa saat ditemui di Hotel Mahajaya Denpasar pada UKK hari kedua Minggu (9/2) menjelaskan, UKK SMK Prada akan berlangsung hingga 13 Februari mendatang. UKK SMK Prada untuk Kompetensi Keahlian Akomodasi Perhotelan (AP), Jurusan Front Office (FO) dan Housekeeping (HK), setiap hari diikuti 30 peserta. Pola yang diterapkan hingga usai UKK, dengan sistem rolling, peserta yang telah mengikuti UKK FO akan mengikuti UKK di bidang HK, demikian pula sebaliknya. Maliarsa mengatakan, untuk kebutuhan UKK, SMK Prada mendatangkan 16 asesor dari Politeknik Negeri Bali (PNB) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Bagi peserta yang praktik FO khususnya reseption mengenakan full dress dan berdasi, sedang di HK mengenakan pakaian seragam hitam putih, untuk peralatan praktik disediakan sekolah dan hotel. Maliarsa menguraikan, UKK bertujuan untuk menguji kemampuan siswa tentang daya serap teori dan praktik yang diperoleh di sekolah sejak kelas X dan
ketika di kelas XI telah mengikuti on the job training di industri salama 6 bulan, dan diakumulasikan menjadi satu kesatuan termasuk ketika kelas XII untuk diuji. UKK juga merupakan kesempatan terakhir untuk menguji kemahiran berkaitan dengan kompetensi baik FO mau pun HK. Jurusan FO tentang bagaiman melayani tamu, dan HK menyiapkan making bed, kebersihan, laundry dan kebutuhan lainnya untuk kamar hotel. Pada UKK hari perdana dan kedua semuanya hadir, kehadiran itu diharapkan tetap utuh hingga hari terakhir. Maliarsa optimis hingga UN dan UTK mendatang seluruh siswa kelas XII akan tetap hadir semua. Hal tersebut karena sekolah telah mengingatkan kepada oragtua peserta UN, agar ikut menjaga kondisi putra-putrinya, sehingga tetap terproteksi selama kegitan sederetan ujian, sehingga menghasilkan yang terbaik dan optimis lulus 100 persen. Selain itu sekolah juga memberikan motivasi kepada peserta UN, agar kata lulus harus menjadi idaman. Oleh karena itu seluruh calon peserta UN, harus benar-benar memper-
FB/blas
Calon peserta UN SMK Prada Badung bidang FO khusus reseption saat diuji asesor
siapkan diri, sehingga tamatan dapat membawa selembar kertas berupa ijazah, sebagai jembatan untuk meniti karir dalam hidup dan kehidupan. Kepada nara didik Maliarsa juga mengingatkan, yang susah jangan dipersusahkan lagi, dengan melakukan hal yang bukan-bukan atau negatif, sehingga tidak terjerumus ke lembah nista. Khusus di dunia usaha dan industri (dudi), setelah bekerja, harus menjaga diri, jangan
terjebak ke dunia, hitam misalnya narkoba serta kasus kriminal lainnya. Berteman dengan penjudi bisa jadi penjudi, dan berteman dengan pemabuk bisa jadi pemabuk, karena awalnya dimulai dengan coba-coba. Oleh karena itu, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Ingat moto SMK Prada, satiyam, siwam, sundaram atau setia, jujur dan tulus ikhlas. Selain itu juga utamakan disiplin di SMK Prada kapan saja di
Linda Primandari Ambarani
mana saja bekerja, karena disiplin yang akan membawa kehidupan para peserta didik berkualitas. Setelah ke dudi tri disiplin SMK Prada juga harus selalu menjadi pegangan untuk diimplementasikan di dunia nyata yakni disiplin waktu, disiplin kerja dan disiplin tanggung jawab. Seusai UKK akan dilanjutkan dengan Ujian Sekolah (US), UN dan Ujian Teori Kejuruan (UTK), ucap Maliarsa. R-008
Promosi Endek, Raih Prestasi Internasional Denpasar–Fajar Bali Putu Linda Primandari Ambarini berhasil meraih perhargaan international setelah mempromosikan kain tenun ikat khas Bali yakni Endek dalam ajang Aseanpreneurs Youth Leaders of Change (AYLE) yang di selenggarakan pada tanggal 24 hingga 29 Januari 2014 lalu di Singapura. Dalam ajang pertukaran wirausaha muda tingkat Asean ini, Putu Linda Primandari Ambarani yang mewakili Denpasar memperkenalkan keunggulan corak ragam kain Endek. Aseanpreneurs merupakan organisasi internasional yang
Linda Primandari Ambarani berada pada naungan National University Of Singapore (NUS). Keberhasilan mahasiswi ITS ini mendapat apresiasi dari Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, saat Putu Linda Primandari Ambarani berkunjung kantor Walikota Denpasar, Senin (3/2). Linda Primandari Amba-
FB/heru
8 Promo Album Baru, XXX Rilis Klip Cinta SDSS
rani mengatakan, program ini merupakan event terbesar dengan skala internasional yang terhimpun dalam organisasi Aseanpreneurs. Bahkan program AYLE memberikan kebersamaan, motivasi, dan mengajak seluruh anak muda ASEAN untuk berkolaborasi. Dalam belajar segala hal tentang entrepreneurship di region ASEAN, untuk menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) Tahun 2015 mendatang. Menurut teruni kelahiran Denpasar 23 Agustus 1993, program AYLE yang berlangsung selama enam hari memberikan kesempatan bagi para delegasi negara ASEAN, untuk saling sharing potensi negara masing-masing dan belajar ilmu bisnis start up, pertukaran budaya dan ide. Bahkan menggali informasi dari para pembicara yang ahli dalam bidang entrepreneur. Serta dalam program ini mengajak anak
muda untuk ikut mengambil bagian melalui workshop. Pada ajang tersebut Linda Primandari Ambarani mempromosikan endek berkerjasama dengan wira usaha muda. “Pada kesempatan itu saya mengambil tema Ikat ya n g m e n gko l a b o ra s i ka n endek dan fashion modern terkini yang sesuai dengan gaya anak muda,’’ kata Linda. Linda mengatakan, Tema Ikat merupakan salah satu finalis enam besar wira usaha muda Kota Denpasar yang digagas oleh Candrawati dan Temaja. Selain mempromosikan endek Denpasar juga ada berapa bisnis start up yang di gelutinya, yakni Gotcha, bisnis web developer yang digagas dirinya dan teman-teman kuliahnya. Dia melakukan hal ini, karena ada keinginan untuk bebas financial dari orang tua dan keinginan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi orang banyak.Linda
Joni Agung dan Double T
menambahkan, perhargaan yang diraih ini berkat peran pemerintah Kota Denpasar yang turut mendukung dalam bentuk moral dan materiil. Linda berharap AYLE tahun depan dapat diadakan di Denpasar –Bali. Melihat antusias wira usaha muda di Denpasar -Bali yang cukup tinggi dan semakin banyak yang bermunculan untuk menciptakan kesejahteraan bagi kota mereka masing-masing. “Sejatinya wira usaha itu adalah mereka yang memberikan dampak, manfaat, dan kecintaan terhadap apa yang ia lakukan untuk orang banyak,” ujarnya. Sementara Walikota Denpasar IB. Rai Mantra sangat mendukung dan memberikan apreasiasi terhadap prestasi yang diraih Linda Primandari Ambarani. “Jika ingin sukses dan berhasil jiwa enterpreneurship harus dikembangkan sejak usia muda,” kata Rai Mantra.W-017
Launching Album Bali itu Indah
504/I/KTR
DENPASAR-Fajar Bali Usai menggelar arisan reggae bersama Bali Reggae Movement di Antida Sound Garden beberapa waktu lalu. Kini, grup reggae mebasa Bali, Joni Agung dan Double T kembali disibukkan dengan sejumlah kegiatannya yakni launching album berjudul Perbedaan itu Indah yang berlangsung, Kamis (6/2) di Apoche Reggae Bar, Kuta. Acara lunching tersebut juga sekaligus menjadi acara A Tribute To Bob Marley bersama sejumlah band yang tergabung di Bali Reggae Movement.Agung Bagus Mantra produser Joni Agung Double T dan penggagas Bali Reggae Movement ini mengatakan, setelah arisan reggae Joni Agung dan Double T sudah melanjutkan penggarapkan video klip salah satu singlenya berjudul Luh Cemplon Moglong. Kali ini dibintangi seniman arja bernama kadek Bola dan Wayan Wiarsa. “Klip ini mengisahkan tentang cinta sejati dan kehidupan pregina Bali,
FB/heru
Joni Agung dan Double T
yang digarap dengan setting tradisi ringan serta dibubuhi komedi,” jelas pria yang akrab dipanggil Gus Mantra ini. Tidak hanya itu, Joni Agung dan Double T bersama Bali Reggae Movement menggelar acara a tribute to Bob Marley dan launching album Perbedaan itu Indah dari Joni Agung dan Double T. Acara kali kedua dari Bali Reggae Movement ini akan diisi oleh
band reggae seperti, Rasta Kids, Ulu Roots, Small Axe, Fredi and Friends, Bintang dan Joni Agung Double T. “Para pengisi acara menampilkan tembang original reggae masing-masing band serta cover version lagu Bob Marley. Pada akhir sesi akan di kemas kolaborasi all reggae stars,” jelasnya. Acara yang mengusung tema Bersama Kita Bintang, kata dia, ini sebuah
tema acara yang mengangkat kebersamaan. Karena dalam membangun kembali sebuah scene musik mesti melibatkan seluruh stake holders penggiat scene reggae ini. “Pergelaran A Tribute to Bob Marley dan launching album Joni Agung and Double T, merupakan event yang sangat ditunggu oleh pencinta reggae di Pulau Dewata. Kabarnya juga akan ada artis nasional yang berkolaborasi pada penampilannya di Apache Reggae Bar,” terangnya. Disinggung tentang respons album Perbedaan itu Indah, imbuh Gus Mantra, album tersebut mendapat respons yang sangat baik dari berbagai kalangan. Menurut rencana, juga akan mengadakan road show bersama di ibu kota dengan seluruh team Bali Reggae Movement. “Responsnya cukup bagus dan mudah- mudah kita tetap bisa berjuang untuk menggelar even- even music reggae bersama Bali Reggae Movement, ” pungkasnya. W-017 Layouter: Wiadnyana
pariwara
FAJA R BALI
Senin, 10 Februari 2014, Tahun XIV
9
MATAHARI AUTO GALERY
Di Jual Tanah
di Tantular Barat Seluas 24,5 are lebar depan 60m
NEW WRANGLER JK Sport 2013 hitam
WRANGLER JK Sport 2011
hitam asli DK Velg R 26, km 16 ribu, samsat bulan 10
NEW LEXUS RX 270 hitam & putih
AVANZA G 2010
Hubnngi : (0361) 7893104
Hubnngi :
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 419/XI/AGN
453/XII/AGN
552/II/WS
085205337829
551/II/WYN
160/VI/FB/GLH
517/I/IGR
519/I/TTV
229/VII/IGR
227/VI/FB/AG
523/I/KTR
018/I/FB/KTR
512/I/KTR
237/VII/IGR
518/I/IGR
7
505/I/KTR
252/VIII/IGR
166/VI/FB/IGR
Layouter: Wiadnyana
10
EKONOMI Rupiah Tumbang, BI Utamakan Cadangan Devisa
FAJA R BALI
Senin, 10 Februari 2014, Tahun XIV
DENPASAR-Fajar Bali Mantan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel) di era Orde Baru Joop Ave dikremasi di Mumbul, Nusa Dua Sabtu (8/2). Pria yang menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura rabu (5/2), diberangkatkan dari rumah duka Kertha Semadi dilepas dengan upacara militer. Dalam upacara tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang juga mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik menjadi inspektur upacara (Irup) pelepasan jenazah secara militer. Jero Wacik memberangkatkan jenazah Joop Ave setelah menerima jenazah oleh keluarga yang dalam hal ini diwakilkan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Sebagai perwakilan dari pemerintah, dalam sambutannya Jero Wacik mengatakan, turut berbelasungkawa dan berterima kasih atas peran besar serta jasa Joop Ave khususnya memajukan dunia pariwisata Indonesia. “Apa yang sudah digariskan merupakan kehendak Yang Kuasa. Saya selaku wakil dari pemerintah, mengapresiasi serta memberikan penghargaan yang sebesar - besarnya atas jasa Joop Ave,” ujarnya. Jero Wacik melanjutkan, selama 7 tahun dirinya mengemban tugas sebagai Menbudpar sangat dirasakan sekali betapa peran dari Joop Ave. “Saya berkomunikasi secara intensif dengan almarhum menjelang minggu - minggu terakhirnya semasa masih hidup,” ujarnya. Berbagai pemikiran dari Joop Ave ini kenang Jero Wacik sangat besar peranannya dalam pariwisata Indonesia. “Gagasan - gagasan beliau sangat besar. Banyak programnya yang sangat baik. Kita jalankan program - programnya yang baik,” ungkap Jero Wacik. Untuk Bali sendiri gagasan Joop Ave terang Jero Wacik juga sama pentingnya. “Joop Ave sangat mencintai Bali. Beliau tau bagaimana cara memeberdayakan adat dan budaya Bali,” bebernya. Selain Jero Wacik, dalam upacara yang dilangsungkan secara militer tersebut hadir juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu, sebgai Irup di lokasi kremasi yakni di Taman Mumbul, Nusa Dua. W-011
Toyota, Kembali Raih Gelar Prestisius
DENPASAR - Fajar Bali Toyota, kembali meraih penghargaan prestisius. Pencapaian di 2013 semakin lengkap dengan berhasilnya produk Toyota Avanza dan Kijang Innova yang menyabet gelar untuk kategori Multi Purpose Vehicle (MPV) dan Toyota Yaris pada kategori City Car dalam Top Brand Award. Predikat top brand ini menjadi apresiasi atas upaya Toyota dalam memelihara kepercayaan berbagai pihak sebagai hasil dalam membangun Top of Mind Share dan Top of Market Share. Kedua produk Toyota yakni Avanza dan Kijang Innova berhasil meraih hasil tertinggi dengan merajai kategori MPV. Predikat ini semakin melengkapi pencapaian kedua andalan Toyota tersebut setelah sebelumnya mengkahiri akhir 2013 dengan memimpin pasarnya masing - masing. Sebagaimana diketahui, di 2013 lalu Toyota Avanza membukukan total penjualan 213.458 unit dan memimpin dengan 49,2 persen pangsa pasar. Sedangkan, Toyota Kijang Innova mencatatkan total penjualan 64.539 unit dengan 72,2 persen pangsa pasar otomotif di Indonesia. Pencapaian ini mempertegas dominasi Toyota pada kategori MPV yang merupakan tulang punggung industri otomotif Indonesia. Sementara, keberhasilan Toyota Yaris meraih gelar Top Brand turut menutup tahun 2013 dengan hasil yang menggembirakan. Sepanjang tahun lalu, Toyota Yaris membukukan total penjualan 13.726 unit dengan pangsa pasar 21,7 persen di segmen compact car kendati dihadapkan pada kendala pasokan. Presiden Direktur PT. Toyota Astra Motor Johnny Darmawan menyebutkan, penghargaan Top Brand Award 2014 merupakan sebuah awal yang baik bagi Toyota dan juga sebagai percikan semangat untuk terus menghasilkan yang sesuatu yang lebih baik ke depannya. “Toyota bersyukur bahwa pencapaian memperoleh pengakuan dari berbagai pihak khususnya Top Brand Index dan para pelanggan setia Toyota. Semoga ini merupakan sebuah pijakan untuk meraih hasil yang lebih baik, khususnya tahun 2014,” harap Johnny, Minggu (9/2) kemarin. Penghargaan Top Brand 2014 bertajuk A Symbol That Enhances Customer Trust ini kata Johnny merupakan penghargaan pertama yang diterima Toyota pada tahun 2014. Keberhasilan Toyota Avanza, Kijang Innova dan Yaris mengulang sukses tahun sebelumnya dengan meraih pencapaian yang sama. Johnny menambahkan, dalam Top Brand Award 2014 ini merupakan hasil terbaik berupa Top Brand Index diraih Toyota setelah melalui tahapan survey nasional terhadap 4.200 responden di delapan kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Pekanbaru dan Balikapan. Selama 15 tahun eksistensinya, Top Brand Index kata Johnny telah menjadi index yang paling terpercaya dalam menilai sebuah merek. Predikat Top Brand mengkomunikasikan superioritas sebuah merek kepada konsumen Indonesia. Selain itu, Top Brand Index memanfaatkan persepsi pasar akan dimensi sebuah merek, yaitu dimensi Mind Share yang merefleksikan kekuatan merek di benak konsumen, dimensi Market Share yang merefleksikan kekuatan merek di dalam persaingan pasar dan dimensi Commitment Share yang merefleksikan kekuatan merek dalam hati konsumen. W-011
Info
Dari hari ke hari, perkembangan nilai tukar rupiah terus melorot, nilai tukar rupiah masih di atas Rp 12.000 per US$. JAKARTA-Fajar Bali Di tengah pelemahan rupiah, cadangan devisa per Januari 2014 justru naik menjadi US$ 100,7 miliar. Saat tutup pekan, BI merilis pertumbuhan cadangan devisa (Cadev) US$ 100,7 miliar. Atau naik US$ 1,3 miliar dibandingkan Desember 2013 yang nilainya
fb/ist
US$ 99,4 miliar. Perolehan ini, di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Selain juga terbesar sepanjang delapan bulan
terakhir. Atas capaian ini, Gubernur BI Agus DW Martowardojo, terlihat berbunga-bunga. Meski, realisasi cadev ini masih di bawah
proyeksi BI yang nilainya di atas US$ 103 miliar. Menurut mantan Dirut Bank Mandiri itu, naiknya cadev merupakan gambaran dari kinerja perekonomian dalam negeri. Bahwa neraca pembayaran mengalami surplus sampai US$ 4,4 miliar. Berkat surat utang pemerintah berbasis valas (global bond) yang banyak diburu investor. Ya, Agus boleh saja sumringah. Namun bagaimana dengan melemahnya rupiah? Pada penutupan, Minggu (9/2) kemarin, nilai tukar rupiah masih di atas Rp 12.000 per US$. Masih segar dalam ingatan, jebolnya rupiah sampai Rp 12.000 per US$, terjadi sejak Desember 2013. Dan sampai sekarang,
belum kembali ke posisi normal. Padahal BI punya proyeksi antara Rp 10.500-Rp 11.000 per US$. Padahal, Menteri Keuangan M Chatib Basri sempat mengingatkan BI agar lakukan intervensi pasar pada November lalu. Kala itu, nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan. Memang, belum menyentuh Rp 12.000 per US$, namun sudah di level yang mencemaskan yakni Rp 11.700 per US$. Benar saja kekhawati ran Chatib. Dari hari ke hari, perkembangan nilai tukar rupiah terus melorot. Artinya, BI memang kurang semangat dalam melakukan intervensi. Hanya demi menyelamatkan cadangan devisa agar tidak tergerus.NT
GH Holdings Selenggarakan Training Lighting System
“Wujudkan Efisiensi dalam Penggunaan Energi Listrik, Komitmen Tingkatkan Kompetensi ME” DENPASAR-Fajar Bali Salah satu penerapan 9 (sembilan) budaya perusahaan Grup Hardys/GH Holdings yakni perbaikan terus – menerus, menjadi modal utama bagi Divisi Mechanical Engineering (ME) untuk mengadakan pelatihan Sistem Tata Cahaya (Training Lighting System) bertajuk in-house executive training selama 2 (dua)
hari dimulai tanggal 4 hingga 5 Februari 2014 bertempat di Parigata Room Head Office Grup Hardys/GH Holdings Jln. Tukad Pakerisan 100 x Denpasar-Bali. Hadir sebagai trainner adalah Ir. I Ketut Widiarsa, MM seorang praktisi Lighting System yang juga menjabat Strategic Local Partner Thorn Lighting For indonesia . Menurut Ida Bagus Suniata selaku Manager ME , pelaksanaan trainning Ligting System merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman Divisi ME khususnya mengenai Lighting System tidak hanya dari sisi praktis namun juga teoritis sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab secara maksimal. Salah satu materi pelatihan ini
RPL Gencar Bersihkan Tempat Wisata
DENPASAR - Fajar Bali Sampah merupakan momok menakutkan dan selalu menjadi ancaman di semua wilayah tak terkecuali Pulau Bali, apalagi sebagai destinasi wisata yang sudah terkenal seantero dunia, kebersihan lingkungan adalah mutlak. Untuk itu, Relawan Peduli Lingkungan (RPL) yang diketuai I Ketut Ardana gencar melakukan aksi bersih - bersih khususnya di obyek - obyek wisata. “Ketika pantai yang menjadi objek wisata andalan maupun tempat - tempat wisata lain sudah tercemar oleh sampah, wisatawan akan berpikir dua kali untuk berkunjung kembali ke Bali,” ujarnya di sela - sela aksi bersih - bersih di kawasan Art Centre, Denpasar, Minggu (9/2) kemarin. Ardana yang juga Ketua Association Of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Bali ini menyatakan, menjaga kebersihan lingkungan alam Bali merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh masyarakat Bali. Kegiatan RPL ini janjinya, akan dilaksanakan secara berkelanjutan. “Kegiatan seperti ini rutin kami laksanakan dalam rangka mendukung program pemerin-
PERBARINDO
tah menjadikan Bali Clean and Green. Secara berkelanjutan, paling tidak sebulan sekali kami menyasar tempat umum dan salah satunya objek wisata Bali khususnya di Kota Denpasar,” ungkap pria yang juga ikut ambil bagian menuju parlemen di DPRD Provinsi Bali di tahun ini. Sampah terang Ardana, sudah menjadi enemy of tourism (musuh pariwisata). “Ketika objek wisata dan daya tarik budayanya bagus tapi kalau kebersihan tidak dijaga itu menjadi tidak baik,” katanya. Ardana mengajak dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Bali untuk konsen dengan kebersihan mulai dari lingkungan di sekitar rumah, banjar, desa serta tempat - tempat umum lainnya. “Terutama konsen untuk menjaga Bali dari sampah plastik,” ajaknya. Ardana menuturkan, dirinya sangat konsen terkait masalah sampah ini. Sejak di lingkungan tempat tinggalnya di kawasan Tegeh Sari, Denpasar, terdapat beberapa orang koordinator yang fokus dengan kebersihan lingkungan di sekitar. “Kebersihan itu mutlak harus dilakukan dan harus dimulai dari diri sendiri,” ujar Ardana. W-011
FB/IST
Jero Wacik : Program Joop Ave Banyak yang Bagus
Abdi Negara,S.Sos Direktur Corporate Secretary & Business Development, didampingi Ida Bagus Suniata (Manager ME) bersama Ir. I Ketut Widiarsa,MM.,(Strategic Local Parther Thorn Lighting For Indonesia) seusai kegiatan Trainning Lighting System di Lobby Head Office GH Holdings, Rabu (5/2).
adalah fokus membedah penggunaan teknologi Light Emitting Diode atau yang sering dikenal dengan lampu LED, termasuk desain dan maintenance untuk menghasilkan pencahayaan yang maksimal.”Pengetahuan yang diberikan sangat berguna bagi kami dalam melaksanakan tugas dan kewajiban terutama dalam hal Mechanical Engineering”ujarnya. Abdi Negara,S.Sos selaku Corporate Secretary & Business Development Dirctor dalam keteranganya menyatakan trainning yang dilaksanakan secara berkelanjutan baik yang dilakukan di internal perusahaan maupun melibatkan pihak luar yang berkompeten merupakan salah satu strategi transformasi ke-5 Grup Hardys terutama di bidang Trans-
formasi Sumber Daya Manusia “Kami yakin, pelaksanaan trainning seperti ini mampu menghadirkan perbaikan nyata terutama bagi efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan “paparnya. Masih menurut Abdi, Grup Hardys/GH Holdings melalui 9 (sembilan) core business utama yakni; HardysRetail (PT. Hardys Retailindo), HardysProperty (PT. HardysPropertindo), HardysLand (PT. Hardys Realtindo), HardysHotel (PT. Hardys Hotel Indonesia), HardysAgro (PT. Bali Agro Lestari Indah), HardysFunzone (PT. Sarana Rekreasi Keluarga Indonesia), HardysInvestment (PT. Hardys Corpora), HardysTrans (PT. Sarana Transportasi Indonesia), HardysAdvertising (PT. Sarana Media Advertindo),
telah menjadikan sarana tranning seperti ini sebagai bentuk continues improvement sejak dimulainya transformasi pertama di tahun 2010. Ir. Gede Agus Hardiawan, Presiden Direktur GH Holdings didampingi Ketut Rukmini Hardy, SP., selaku Komisaris Utama, menyatakan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia Grup Hardys/GH Holdings harus terus bertumbuh dan berkembang seiring perkembangan teknologi yang berjalan pesat”Kami melihat disinilah mesti mengambil peran strategis karena dengan aplikasi teknologi yang tepat guna, maka perusahaan akan mampu berjalan secara efektif dan efisien, sejalan dengan semangat transformasi Grup Hardys”tandasnya.KJS
Menghadapi Rentenir yang Semakin ‘Menjamur’
BPR Harus Memberi Solusi Terbaik Kepada Nasabah
Nyoman Sunarta, SE. MM
DENPASAR-Fajar Bali Ketua Yayasan Perhimpu-
FB/AGUNG
nan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali
menyatakan BPR harus mampu memberi masukan terbaik kepada nasabah, untuk menghindar dari jeratan rentenir. “Perbankan khususnya BPR tak sekedar memberi permodalan, tapi harus pandai memberi solusi yang terbaik kepada nasabah,”pinta Nyoman Sunarta, belum lama ini. Solusi yang dimaksud Sunarta membeberkan pemahaman kepada nasabah menyangkut keuntungan dan kerugian jika harus berurusan keuangan dengan rentenir. “Petugas BPR dituntut pandai memberi masukan terkait dengan fungsi perbankan. Kepintaran memberi masukan
terbaik kepada nasabah, akan menambah kepercayaan masyarakat terhadap BPR. Bila sebaliknya, mereka akan meninggalkan BPR,”ujarnya. Menyangkut besaran bunga sudah ada standar. Tapi untuk bunga pinjaman diakui bervariasi antara nasabah baru, dan lama. Sunarta yakin bila berurusan dengan rentenir tak mungkin memperoleh bunga rendah. “Kalau di BPR bunga yang ditawarkan sangat jelas, dan akan memperoleh keringanan jika nasabah bersangkutan track recordnya baik dalam proses pengembalian pinjaman sebelumnya,”tuturnya.M-004
532/I/BLAS
Layouter: Zohra
FAJA R BALI
Senin, 10 Februari 2014, Tahun XIV
NASIONAL
Presiden: 10 Tahun, Pers Sinis kepada Saya BENGKULU-Fajar Bali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2014 di Bengkulu menyebutkan, dalam 10 tahun masa kepemimpinannya, pers sinis dan kurang bersahabat dengan dirinya. “Hari ini saya mau jujur atas refleksi saya mengenai pers, pers saya rasakan sering cynical dan kurang bersahabat terhadap saya dalam 10 tahun ini. Saya selalu dikritik, dikecam dengan desasdesus baik pribadi dan keluarga,” kata Presiden, Minggu (9/2). Meski begitu, Presiden mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih berkat kritik dan pemberitaan tersebut, dia tidak
tergoda untuk menggunakan kekuasaan secara tak baik. Selain itu, Presiden juga mengucapkan terima kasih terhadap sambutan yang luar biasa dalam agenda HPN 2014 di Bengkulu. “Saya berharap momen HPN ini semakin membuat pers menjadi media yang mencerdaskan,” tambahnya. Pers, kata Presiden, harus menampilkan hal-hal positif, bukan menjadi media provokasi, apalagi dimanfaatkan untuk kepentingan politik secara berlebihan. Sementara itu, Ketua Dewan Pers Bagir Manan juga menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden atas segala bentuk ketidakakuratan berita yang
melebih-lebihkan dan sering kali menimpa Presiden. Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono dalam sambutannya pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2014 di Bengkulu sempat bercanda terkait Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Awalnya, Margiono menyebutkan bahwa perayaan HPN 2014 ini merupakan kegiatan terakhir pemerintahan SBY. Lalu ia meminta agar Presiden tak usah khawatir jika pensiun atau sudah tidak menjabat presiden lagi. “Bapak Presiden tak usah khawatir jika pensiun, Bapak bisa menjadi pimred (pimpinan redaksi) atau pimpinan perusa-
haan karena tulisan Bapak dipuji banyak pihak, sangat baik, lebih cair dari tulisan wartawan,” kata Margiono diiringi gelak tawa dan senyum-senyum dari Presiden. Menurutnya, media yang dipimpin oleh orang biasa saja bisa maju, apalagi jika oleh mantan presiden. Lagi-lagi gurauan Margiono disambut tawa dan tepuk tangan peserta. Dalam HPN 2014 ini, PWI mengangkat SBY sebagai Sahabat Pers. Dalam perayaan puncak HPN 2014, Presiden juga akan meresmikan tugu pers, pelepasan tikuk, dan beberapa agenda lain, termasuk bertemu dengan ribuan kader Partai Demokrat di Bengkulu. KP
DARI HALAMAN 1
Tak hanya Ranten yang angkat bicara, tokoh muda yang mengaku bernama Sarmide asal Banjar Bineka, Tanjung Benoa pun ikut memberi dukungan. Ia hanya meminta agar reklamasi segera diwujudkan agar masyarakat Tanjung Benoa tidak menjadi korban. “Masyarakat Tanjung Benoa adalah orang yang pertama kali dikorbankan. Karena masyarakat berhadapan langsung dengan pantai. Harapan saya, pemerintah jangan sampai mengorbankan kami,” pintanya. Sementara, terkait Feasibility Study (FS) reklamasi, sedikit demi sedikit mulai terkuak. Menurut Ketua Komisi I DPRD Bali, Made Arjaya bukan hanya PT. TWBI saja yang mengajukan izin untuk melakukan kajian di Teluk Benoa. Diungkapkan, sedikitnya ada 11 perusahaan besar yang mengincar kajian tersebut. Bahkan, secara diam-diam dikatakan, ada
5 perusahaan selain PT. TWBI yang sudah mengantongi hasil FS reklamasi Teluk Benoa. Kajian dari lima perusahaan tersebut menyatakan kalau Teluk Benoa layak untuk direklamasi. Oleh karena itu, muncul kecurigaan, bahwa ada pihak-pihak tertentu yang mensponsori di balik tindakan penolakan dari masyarakat. Sehingga, hanya FS PT. TWBI saya yang diributkan, sedangkan yang lain berjalan dengan lancar. “Saya ingin buka sedikit, mohon maaf pertanyaan besar yang pertama adalah mengapa reklamasi diributkan setelah Pilkada. Kedua, yang diributkan ini hanya PT. TWBI padahal ada perusahaan lain di sana, ada lima yang sudah keluar FS (reklamasi Teluk Benoa) dan menyatakan layak. Sepengetahuan saya yang mengajukan ada 11 perusahaan, dan kemudian lima (perusahaan) yang sudah layak. Ini ada apa, apa
tidak ada kesan sponsor yang sengaja dibentuk. Ini kenapa yang diributkan hanya pra FS ke FS yang hanya dilakukan oleh PT. TWBI? Sedangkan yang lainnya berjalan mulus-mulus saja” sodok Arjaya. Usai acara diskusi, Arjaya menambahkan masalah kajian nantinya akan diputuskan oleh pemerintah. Namun, tidak hanya berdasarkan opini dari Gubernur, DPRD, ataupun Wagub semata. Melainkan, berdasarkan kajian yang matang dan dilakukan oleh pihak-pihak yang profesional dan tanpa tekanan. Sementara, terkait lima perusahaan besar yang sudah mengantongi hasil FS layak, Arjaya belum bersedia mengungkapkan secara gamblang. Katanya, suatu hari semua akan diungkapkan secara jelas. “Kalau itu (lima perusahaan), nantilah, setelah April kita buka,”tutup Arjaya. W-019
urgen, mau kemana pers kita setelah genderang kebebasan pers ditabuh? Ke mana arah orientasi pers? Kepada siapa pers dan wartawan memberikan loyalitasnya, kepada pemilik modal, partai politik, atau kepada publik pembaca? Kita mungkin sepakat, perjuangan akan kebebasan pers dilakukan untuk mengawal demokrasi di negeri ini. Kebebasan berbicara, berpendapat, dan berserikat menjadi ‘spirit’ berjalannya demokrasi. Sebagai lembaga publik, pers dipercaya mampu mengawal proses demokrasi agar tak ada lagi tirani kekuasaan – seperti yang terjadi di rezim orde baru. Pers berperan memberi pencerahan kepada publik terkait dinamika sosial-politik yang terjadi di dalam negeri. Setidaknya, masyarakat menaruh harapan besar kepada pers untuk membawa bangsa ini menuju bangsa yang lebih baik, bangsa yang berbudaya, bermartabat, berdaulat, berperadaban, dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, berketuhanan, dan keluhuran berdemokrasi. Salah satu citacita yang juga menjadi tugas pers: ikut mencerdaskan ke-
hidupan bangsa. Tugas berat ini memang tak senantiasa bisa dilakukan pers sesuai dengan rel dan khitahnya. Berbagai dinamika internal dan eksternal menyangkut persoalan sosial-politik-ekonomi, terkadang membuat pers kita mengalami disorientasi. Sifat ‘egoisme’ pemilik media, merosotnya nilai kepemimpinan di media, masuknya ideologi kapitalisme, politik dan kekuasaan kelompok ke dalam institusi pers, membuat pers kita terkontaminasi. Bahkan cenderung kehilangan arah dan tujuan. Pers mengalami ‘kebutaan’ dalam menyajikan informasi. Pers menyebarkan informasi tendensius, provokatif, sinis, bersifat mengadu domba, dan hanya mewakili satu kepentingan tertentu. Saya teringat akan pepatah, cuman ada dua hal yang bisa memberi terang: matahari di langit dan pers di bumi. Ketika pers di bumi tak bisa lagi menjadi penerang, maka yang ada hanya kekacauan, kemerosotan moral, penurunan nilai kemanusiaan, bahkan akan terjebak dalam sumbu konflik kepentingan.
Namun gejala ini bukanlah alasan untuk kita pesimis – apalagi menyambut kematian pers. Selalu ada harapan, memang. Tak semua media terjebak dalam situasi kaotik seperti itu. Masih banyak media yang masih memegang teguh idealisme, nilai-nilai luhur Pancasila, kemanusiaan, dan bercita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa. Masih banyak pula media yang menyajikan berita-berita yang mampu menumbuhkan sikap simpatik publik, senasibsepenanggungan, sebagaimana spirit dibangun dan didirikannya bangsa ini. Bukan sikap superior dan inferior yang akan menjebak pers ke dalam ‘kolonisasi media’. Pada titik ini peran publik sangat diharapkan untuk ikut mengawasi pers. Jika bukan publik, siapa lagi? Kesewenangwenangan, penyalahgunaan kekuasaan pers terhadap publik perlu segera dihentikan. Kita bangun pers yang sehat, agar rakyat cerdas dan berdaulat. Kita bangun pers yang memanusiakan manusia. Bukan pers yang ‘mendewakan’ kekuasaan. ***
kemungkinan mendapat predikat hijau. “SKPD yang sebelumnya dapat predikat merah, akan tetap kami monitoring dan sekarang sudah kami berikan saran untuk segera melengkapi (fasilitas). Nantinya, terus kami dorong agar yang sebelumnya dapat nilai merah, bisa menjadi kuning atau
hijau,” tegasnya. Disadarinya, tindakan Ombudsman ini memang banyak mendapat kecaman. Baik dari cara kerja maupun sistem penilaiannya. Tetapi semakin lama, disampaikan semakin banyak masyarakat ataupun SKPD yang tahu manfaat dan peran Ombudsman.
Sehingga, evaluasi yang mereka lakukan dapat memberikan dampak positif. Salah satunya, untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Untuk selanjutnya, evaluasi tetap akan dilakukan berkisar pada bulan Oktober hingga November, sedangkan hasilnya akan diumumkan pada Bulan Desember. W-019
Saya malah kaget saat media menanyakan bagaimana kesan setelah diputus bebas oleh MA. Karena saya sendiri belum tahu tentang putusan bebas tersebut. Akhirnya media memperlihatkan saya berita-berita online terkait itu,” ungkap dokter spesialis kandungan di RS Permata Hati Manado ini. Sementara keluarga di Bali pada Jumat siang sudah mengetahui kabar gembira tersebut melalui running teks (berita berjalan) di televisi. “Saya mau mengabari dia juga tidak bisa. Karena tahu sendiri dia tidak bawa HP. Yang jelas kami bersyukur semua sudah diputuskan secara adil, maka kami kabarkan kepada keluarga di Bali, khususnya ibu kami,” jelas Laksmi menimpali. Ditambahkan Laksmi, sedari awal dirinya mempunyai keyakinan bahwa adiknya tidak bersalah. Karena Laksmi yakin adiknya dalam bekerja atas dasar tanggung jawab, teliti dan hati-hati.
“Selama adik mengalami kasus kami memang beberapa kali sempat kontak menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Saya tentu tidak bisa mengatakan tindakan itu salah atau benar karena bukan bidang saya, yang jelas adik sudah melakukan tindakan sesuai prosedur,” urainya. Sementara Gde Pariyatna, kakak satunya mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan atas kasus adiknya. “Kami berterimakasih kepada yang mendukung adik kami baik dengan doa maupun hukum sehingga perjuangan ini membuahkan hasil sesuai yang diharapkan,” ujarnya. Bulan November 2013 lalu dr Ayu ditahan bersama dua rekannya di Rutan Malendeng. Perasaan kecewa, syok, dan sedih menjadi satu hingga membuatnya tertekan. “Saya sempat kecewa dan menyesal menjadi
dokter. Perasaan tertekan, sedih, rindu keluarga, hingga menangis saya alami selama di rutan. Tapi setelah berinteraksi dengan penghuni rutan yang lain ternyata saya tidak sendiri. Ketidakadilan ternyata dialami banyak penghuni yang membuat saya membuka pikiran bahwa ketidakadilan ini harus dihilangkan dari hukum di Indonesia. Saya menjadi lebih kuat untuk melawan ketidakadilan ini,” jelasnya. Kisah lain yang dialami dr Ayu selama di tahanan adalah kebanjiran ketika Manado sedang dilanda bencana banjir bandang. “Air akibat banjir sampai masuk ke sel tahanan setinggi lutut. Jam 10 pagi airnya masuk, jam 5 sore baru surut. Kami dalam tahanan bergotong royong untuk bersihbersih,” jelas dr Ayu yang sejak lulus SMA sudah memutuskan merantau ke Manado dengan semangat bisa menghasilkan uang sendiri tanpa membebani orangtua.W-017
Jangan Tunggu Tanjung Benoa Tenggelam
lokasi tersebut semakin parah. Selain itu, tokoh masyarakat Tanjung Benoa ini juga protes, jika alasan ‘niskala’ digunakan sebagai penghalang untuk realisasi reklamasi. Apalagi, dengan mengatakan kalau di lokasi tersebut terdapat campuhan Panca Pandawa (muara lima anak sungai). “Di Teluk Benoa, campuhan Panca Pandawa itu tidak ada. Bukan lima muara yang ada di sana, saya yang sehari-hari nyilem (menyelam) tahu persis. Di sana ada lebih dari lima campuhan,” tegas Ranten saat menghadiri diskusi tentang reklamasi beberapa waktu lalu. D i r i nya j u ga m e m i n t a masyarakat Bali tidak munafik, seolah-olah menolak pembangunan ikon pariwisata, padahal selama ini dominan masyarakat justru dihidupi oleh sektor pariwisata.
Pers yang Memanusiakan Manusia DARI HALAMAN 1
Bahkan Presiden SBY diberikan penghargaan yang diberi nama ‘Sahabat Pers’. Penghargaan ini agak berbanding terbalik dengan pengakuan SBY soal pers yang tidak bersahabat dengan dirinya. Kegundahan Presiden SBY terhadap ulah polah pers saat ini mungkin juga dialami para pemimpin daerah yang lain. Atau publik pembaca yang aktif mengikuti perkembangan pers. Jangan kaget apabila publik pembaca nyaris tak bisa tidur nyenyak karena ulah pers yang sudah mulai menyelusup ke tembok-tembok dan masuk ke ruang-ruang gelap pribadi. Pers memperlakukan publik pembaca layaknya ‘tong sampah’ yang bebas diisi dengan berita-berita sinis, prasangka, subyektif, tendensius, dan tidak bertanggung jawab. Atau seperti ‘payudara’ sapi yang bisa diremas-remas sebebasnya dan seenaknya tanpa peduli dengan lenguh sapi yang sedang sakit. Singkatnya, pers cenderung tak memanusiakan manusia. Fenomena ini melecutkan sebuah pertanyaan yang cukup
Ombudsman Dorong SKPD ‘Rapor Merah’ Naik Kelas DARI HALAMAN 1
sebelumnya mendapat ‘rapor merah’. Tak hanya itu, sejumlah fasilitas yang tidak ada di SKPD, akan digenjot untuk segera dilengkapi. Dengan demikian, SKPD yang sebelumnya mendapat ‘rapor merah’ akan naik tingkat menjadi kuning bahkan tidak menutup
11
FK UNUD Diharapkan Lahirkan Dokter Handal dan Bernurani DENPASAR-Fajar Bali Fakultas Kedokteran Universitas Udayana diharapkan dapat melahirkan dokter-dokter yang handal dan bernurani. Demikian harapan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika saat membuka Hippocrates Medical Championship 2014 yang digelar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana di Gedung Teater Widya Saba Fk UNUD, Denpasar, Minggu (9/2) kemarin. Melalui kompetisi bidang ilmu yang berkenaan dengan kedokteran, diharapkan fakultas yang masuk ke dalam daftar fakultas terfavorit di Indonesia ini, mampu melahirkan tenaga dokter dan ahli kesehatan yang dapat bersaing di masa yang akan datang. Kegiatan tahunan ini diikuti oleh 240 tim dari tingkat sekolah menengah atas se-Bali. Tim ini mencakup empat bidang studi,
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam acara HMC FK Unud. FB/DIAH
yakni biologi, fisika, kimia dan IPA kedokteran. Tujuannya untuk meningkatkan daya kompetisi dan minat pelajar dalam menekuni bidang ilmiah. Sekaligus sebagai wadah menjaring prestasi siswa yang nantinya dapat bergabung di Fakultas Kedokteran UNUD, sebagai salah satu bagian dari Almamater UNUD. Kompetisi ini memperebut-
kan piala bergilir Gubernur Bali, sekaligus spesial untuk tahun ini, secara pribadi Gubernur Pastika akan memberikan hadiah untuk sang juara sebesar Rp 10 juta. Tak hanya itu, Gubernur Pastika juga mengapresiasi kegiatan ini, sebab profesi dokter sangat mulai. Di samping memberikan penghidupan, pelayanan kesehatan juga sangatdibutuhkanbagimasyarakat kurang mampu. W-019
Puting Beliung Robohkan Rumah Warga DARI HALAMAN 1
rumah tersebut milik Made Gegel (43) di Dusun Lebah, Desa Dencarik.”Angin itu terus berjalan ke selatan sampai merobohkan rumah milik Made Gelgel,”katanya lagi. Camat Banjar Gusti Putu
Nuradi membeberkan warga masyarakat di dua desa yakni di Desa Banjar dan di Desa Dencarik rumahnya rusak akibat puting beliung. Bangunan rumah yang rusak tersebut yakni toko Bumi Asih milik Made Mudita, rumah Jro Jayadi, KUD Sari Pertiwi, bengkel Gede
Rodi, Bengkel Pak Sumar yang ada di Dusun Bajangan, rumah Gusti Gede Nik, rumah Made Gelgel, yang ada di Dusun Lebah, rumah Gede Bendesa (75) yang ada di Dusun Ambengan, Desa Banjar. Belum diketahui berapa nilai kerugian akibat bencana ini. W–008
cil-kecilan. Dengan memajang hasil produksi di pinggir jalan dan melalui informasi dari mulut ke mulut. Tanpa promosi, ia yakin laju perkembangan usaha yang dijalani akan lamban. “Produk yang sudah terkenal saja, terus melakukan promosi
tanpa henti,”tandasnya. Ia menyadari usaha yang dirintisnya sejak awal tahun 2000 kini sudah mulai berkembang dan membutuhkan genjotan promosi. Ia pun tidak memungkiri pernah beberapa waktu ikut promosi namun masih di tingkat lokalan saja. W-004
Selain Kapolres, dari perwakilan keluarga disampaikan oleh Kelian Adat Moding Sari, Desa Candikusuma, Wayan Sudana. Dihadapan warga dan personil kepolisian yang hadir, Sudana mengucapkan terima kasih atas perhatian seluruh pihak terhadap Putu Satria. Dari keluarga memang sangat kehilangan, tetapi semuanya itu harus diikhlaskan atas musibah yang terjadi. Pihak keluarga begitu bangga, karena jasa almarhum sangat besar terhadap negara dan bangsa. Upacara pengabenan ini hanya dilakukan hingga nganyut atau membuang abu jenazah ke laut. Selanjutnya untuk upacara memukur, rencananya dilaku-
kan secara massal di bulan Agustus mendatang. Sementara, sebelum dil a n g s u n g k a n nya u p a c a ra pengabenan, Bupati Jembrana I Putu Artha bersama istri, Ni Kade Ari Sugianti, melayat ke rumah duka di Banjar Moding, Desa Candikusuma Kecamatan Melaya, Sabtu (8/2) lalu. Artha berharap supaya pihak keluarga dapat mengikhlaskan kepergian Putu Satria Wirabuana. “Putu Satria gugur saat melaksanakan tugas negara, yaitu menjaga keamanan wilayah dari ancaman teroris, itu patut kita banggakan, saya harap keluarga ikhlas dan tabah,” ujar Artha. W-003
sebagai buruh di sawah, kalau tidak ya jadi buruh bangunan,” ungkap Kerti. Sedangakan, Ni Made Rerod mengaku, jika sudah kambuh penyakitnya, di sekitar wajahnya terasa gatal-gatal disertai sakit yang tak bisa ditahan. Untuk mengurangi rasa gatal itu, dirinya mengaku hanya bisa memakai
obat oles yang dibelikan menantunya seharga lima ribu rupiah. Kalau tak tahan dengan sakitnya, Rerod mengakui memakai balsem agar hilang gatal dan sakit di wajahnya. “Kalau tidak tahan ya pakai balsem,” rintihnya seraya berharap pemerintah membantu pengobatannya. M-005
Pengusaha Dulang Berharap Bisa Pameran Internasional DARI HALAMAN 1
garkan biaya promosi. Kami berharap dapat digandeng pemerintah provinsi untuk ikut promosi,” jelasnya. Sejatinya, promosi selama ini hanya dilakukan secara ke-
Tembakan Salvo Iringi Pengabenan Brimob Putu Satria DARI HALAMAN 1
satu tingkat dari Bharada menjadi Bharatu. Sebelum dilakukan pengabenan, juga diiringi dengan tembakan salvo oleh anggota kepolisian. Dihadapan warga dan segenap anggota Polri yang hadir, Kapolres Jembrana AKBP Harry Haryadi merasa bangga memiliki anggota Polri yang telah berjasa kepada bangsa dan tanah air. “Atas nama keluarga besar kepolisian Republik Indonesia kami sangat merasa kehilangan dan berbela sungkawa sedalam-dalamnya. Kita yang masih berdinas semoga dapat mentauladani yang telah dilakukan oleh almarhum,” ujar Harry Haryadi.
15 Tahun Menderita Kanker Ganas, Hanya Diobati dengan Balsem DARI HALAMAN 1
ditempatinya bersama sang suami beserta anak-anaknya yang berjumlah empat orang. Rumah tempat tinggal keluarga kurang mampu ini, hanya memiliki dua kamar. “Mau bagaimana lagi, suami saya hanya bekerja serabutan, kalau saat musim panen padi,
Dinyatakan Bebas, Dokter Ayu Disambut Keluarga DARI HALAMAN 1
ketiga kakak beradik ini begitu antusias mengisahkan detikdetik dirinya dinyatakan bebas oleh Majelis Hakim Mahkamah Agung Jumat (8/2) malam. “Sekitar jam 8 malam saya baru menerima petikan dari MA yang menyatakan bahwa kami bertiga bebas. Selanjutnya pukul 00.45 wita, Sabtu dini hari kami dikeluarkan dari rumah tahanan Malendeng,” jelas dr Ayu mengawali percakapan. Saat menerima petikan tersebut dr Ayu baru meyakini bahwa ia akan bebas. Karena sebelum petikan tersebut sampai di tangannya, Jumat pagi dr Ayu didatangi awak media yang menanyakan perasaannya setelah dinyatakan bebas. “Saya di dalam rutan tidak tahu informasi apapun, karena tidak bisa membawa alat komunikasi. Selain itu televisi yang ada di Rutan banyak ‘semutnya’ (rusak, red), jadi sama sekali tidak bisa mengakses informasi.
026/VI/FB/MHM
Layouter: Kasturie
POLITIK POLITIK
12
12 politisi
Dukung Normalisasi Tukad Mati
FB/ary
MANGUPURA-Fajar Bali Rencana Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Badung untuk pengadaan vehicle amphibi dalam mengatasi sidementasi Tukad Mati di wilayah Samigita mendapat apresiasi kalangan DPRD Badung. Komisi C yang khususnya membidangi anggaran ini, memberikan dukungan normalisasi Tukad Mati yang dianggarkan Rp3,5 miliar dalam APBD 2014. Wayan Puspa Negara “Langkah inovasi kadis BMP menormalisasi Tukad Mati sangat kami dukung karena sejauh ini memang dibutuhkan teknologi yang tepat untuk memaintenance Tukad Mati dan tukad lainya sebagai ruang dranaige demi menghindari kawasan Kuta dan sekitarnya dari ancaman banjir bandang yang justru akan berdampak luas sebagai destinasi internasional,” ucap anggota Komisi C I Wayan Puspa Negara, Minggu (9/2) . Sebagai upaya menanggulangi banjir di Kuta, kata Puspa, BMP melakukan upaya dengan normalisasi muara Tukad Mati di kawasan Patai Sari Kuta termasuk pembuatan DED pembangunan etuary dam dengan sitem pompa. Langkah ini, dinilai cukup tepat. Dimana, sistem pompa dalam sekala kecil yang diaplikasi di kawasan jalan Kartika Plaza Kuta mampu bekerja baik dan membebaskan kawadan tersebut dari banjir. Selanjutnya, Puspa meminta disiapkan tenaga oprasional dan maintenance hingga suku cadangnya agar Vehicle Amphibi ini dapat berfungsi secara stabil, periodik dan berkelanjutan. W-006
FAJAR BALI
Senin, 10 Februari 2014
Tahun XIV
FAJA R BALI
Senin, 10 Februari 2014, Tahun XIV
Survei Capres, Dukungan ke Jokowi Merosot Tajam Hasil sigi Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan tingkat dukungan warga Jakarta atas wacana pencalonan Gubernur DKI Joko Widodo dalam pemilihan presiden tahun ini mengalami penurunan. Peneliti utama LSN, Dipa Pradipta, mengatakan hanya 27,5 persen warga yang menyatakan setuju Jokowi - sapaan Joko Widodo maju sebagai calon presiden 2014.
JAKARTA-Fajar Bali “Dibandingkan hasil survei kami pada Oktober 2013, tingkat dukungan warga DKI terhadap pencapresan Jokowi merosot tajam,” kata Dipa, di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Ahad (9/2). Pada Oktober lalu, dia melanjutkan, persentase publik ibu kota yang mendukung wacana pencalonan Jokowi pada
Pemilu 2014 adalah sebesar 53,8 persen. “Ketidakjelasan konsep Jokowi dalam mengatasi banjir dan kemacetan lalu lintas di Jakarta tampaknya mempengaruhi menurunnya dukungan pencapresan Jokowi,” ujar Dipa. Berdasarkan sigi LSN, saat ini sebanyak 71,2 persen publik Jakarta menolak wacana pencalonan Jokowi. Di antara mereka, sebanyak 32,5 persen berpendapat bahwa mantan Wali Kota Solo itu harus terlebih dulu membuktikan kinerjanya sebagai gubernur Jakarta hingga masa jabataannya berakhir pada 2017. “Warga Jakarta masih ingin Jokowi membuktikan janji-janji kampanyenya,” kata Dipa. Adapun sebanyak 18,7 persen publik berpendapat Jokowi masih dibutuhkan untuk membenahi ibu kota; 12,4 persen menganggap Jokowi belum punya pengalaman memimpin dalam skala nasional; 10,8 persen berpendapat bahwa masih ada tokoh lain yang lebih pantas menjadi presiden 20142019; dan 9,3 persen menilai konsep pembangunan Jokowi kurang jelas. Sigi LSN dilakukan pada 1026 Januari 2014 di lima kotamadya dan satu kabupaten di Jakarta. Populasi survei adalah seluruh penduduk DKI yang berusia minimal 17 tahun dan
FB/ist
mereka yang belum 17 tahun tapi sudah menikah. Jumlah sampel sebanyak 790 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang. LSN mengklaim margin of error survei sebesar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuosioner dan dilakukan juga uji kualitas melalui telephone check sebesar 10 persen dari total sampel. LSN juga mengklaim mendanai sendiri pelaksanaan survei dan bukan pesanan pihak tertentu. Sementara itu, hasil survei Pusat Kajian Pancasila, Hukum, dan Demokrasi Universitas Negeri Semarang menunjukkan publik lebih menyukai calon presiden berusia muda. Direktur Pusat Kajian Arif Hi-
Jokowi dayat mengatakan 73 persen responden lebih menyenangi calon presiden yang umurnya di bawah 55 tahun. “Sebanyak 17 persen lainnya menyatakan tak suka dan 10 persen tak tahu,” katanya saat memaparkan hasil survei berjudul “Menakar Potensi Modal Sosial dan Politik Capres Muda di Pilpres 2014” di Jakarta, Ahad (9/2). Arif melanjutkan, publik yang suka dengan usia capres mendatang di atas 55 tahun sebesar 62 persen. Yang menjawab tak suka 30 persen, sedangkan yang tak tahu 8 persen. Survei ini dilakukan pada 3 Januari-9 Februari dengan jumlah responden 1.070 orang yang tersebar di 34 provinsi. Responden yang dipilih adalah mereka yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2014 dan bukan TNI/Polri aktif.
LENSA BALI MANDARA
Tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, margin of error sekitar 3 persen. Pengambilan data dilakukan melalui teknik wawancara dengan bantuan kuesioner. Dari hasil survei tersebut, Arif menyarankan agar para pemimpin partai politik memanfaatkan tokoh muda partainya yang memiliki elektabilitas tinggi. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dengan angka 20,28 persen; Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar Priyo Budi Santoso 16,26 persen; dan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid 10,09 persen. “Momentum elektabilitas ini mestinya dimanfaatkan. Soalnya, mereka akan menjadi tokoh tua saat Pemilu 2019 nanti,” ujarnya. TP
553/ii/edo
Layouter: Wiadnyana