FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
SELASA, 10 DESEMBER 2013 | TAHUN XIV
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Penilaian Ombudsman Diragukan
401/XI/KTR
Diminta Nilai Ulang Tiga SKPD yang dapat Rapor Hijau
DENPASAR–Fajar Bali Kalangan DPRD Kota Denpasar, terutama dari Fraksi Partai Golkar dan Demokrat menanggapi serius hasil survei Ombudsman. Pihaknya sependapat dengan program Ombudsman RI Perwakilan Bali yang melakukan survei kepatuhan terhadap pelay-
Pak Gubernur Bumdes Harapkan Bimbingan Teknis Program Gerbangsadu milik Pemprov Bali dirasakan sangat membantu kebutuhan modal pengusaha kecil di Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem. Bahkan, saat ini ada sekitar sepuluh kelompok usaha yang FB/AGUNG mengantri memperI Nengah Cidra oleh bantuan dana dari Gerbangsadu tersebut. Hal itu ditegaskan Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Jagatdhita, Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem, ke hal. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
FB/DOK
Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Bali telah mengumumkan hasil surveinya terkait kepatuhan SKPD memberikan pelayanan publik. Khusus di Pemkot Denpasar, penilaian Ombudsman pada tiga SKPD yakni Dinas Perizinan, Perhubungan dan RSUD Wangaya yang dapat rapor hijau diragukan oleh kalangan dewan.
Wayan Mariyana Wandhira
AA Susruta Ngurah Putra
anan publik di lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) terutama di lingkungan Pemkot Denpasar.
Sudikerta: Tingkatkan Kegiatan Menwa
TABANAN-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta membuka sekaligus menjadi inspektur upacara Pelatihan Dasar Militer Resimen Mahasiswa Ugracena Bali Angkatan 28 di Aula Rindam IX/Udayana, Kediri, Tabanan, Senin (9/12). Upacara dihadiri Komandan Rindam IX/Udayana Kol. Inf. Murlim Mariadi, S.IP, MM serta jajaran pimpinan resimen mahasiswa Ugracena Bali Dalam amanatnya, Wagub
ke hal. 11
Meski demikian, pihaknya justru meragukan penilaian Ombudsman terhadap SKPD yang mendapat rapor hijau seperti Dinas Perizinan, Dinas Perhubungan dan RSUD Wangaya. Karenanya Ombudsman diminta melakukan penilaian ulang kinerja SKPD tersebut. “Kami sependapat jika Ombudsman melakukan penilaian semacam survei kepatuhan yang dimaksud itu. Kalau bisa jangan hanya sekali dalam setahun, tapi ke hal. 11
014/VI/KTR
Media Diminta Hargai Hak Jawab
FB/DIAH
Wagub, I Ketut Sudikerta saat membuka acara Diklatmil Menwa Ugracena Bali Angkatan 28 di Aula Rindam IX/Udayana, Kediri, Tabanan.
DENPASAR-Fajar Bali Pers diminta lebih fair dalam memberi ruang bagi pemuatan hak jawab yang dilayangkan oleh pemerintah maupun masyarakat luas. Selama ini ada kesan kalau pers memberikan ruang yang kurang seimbang dalam mengakomodir hak jawab. Karenanya, muncul wacana untuk me-review UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers agar lebih menghormati hak publik yang merasa dirugikan oleh pemberitaan media. Hal tersebut mengemuka dalam diskusi terbatas ke hal. 11
BG Tak Cair, Nasabah FMS Tagih Janji Dewan DENPASAR-Fajar Bali Nasabah PT. Futurindo Multi Sejahtera (FMS), Senin (9/12) kemarin mendatangi kantor DPRD Provinsi Bali. Belasan nasabah yang dikoordinir oleh Dewa Alit datang untuk mempertanyakan komitmen Ketua Komisi I, I Made Arjaya yang berjanji akan memfasilitasi masalah mereka. Namun, nasabah merasa kecewa, lantaran sampai saat ini rencana pertemuan dengan pihak PT.FMS tidak terwujud. Padahal, berdasarkan perjanjian, pencairan dana nasabah
FB/DIAH
Nasabah PT. FMS mendatangi kantor DPRD Bali. Mereka meminta dewan memfasilitasi pertemuan antara PT. FMS dan nasabah. Sesampai di gedung dewan pada tanggal 26 November sekitar pukul 11.00 wita, belasan 2013 sudah jatuh tempo.
nasabah ini langsung menuju ke ruang Komisi I DPRD Bali. Sayangnya, Made Arjaya tidak ada di lokasi, dan akhirnya mereka hanya diterima oleh Wakil Ketua Komisi I, Gusti Putu Widjera. Selama audiensi, Dewa Alit mengungkapkan, sebelumnya pihak PT. FMS berjanji akan menyairkan BG (Bilyet Giro) nasabah pada tanggal 26 November 2013 lalu dengan cara cash ataupun transfer. Bahkan, untuk lebih meyakinkan, pihak FMS berjanji akan memberikan kompensasi 2 persen apabila terjadi keterlambatan lagi.
Tetapi ketika tanggal itu tiba, FMS bukannya menyairkan dana tetapi justru kembali meminta penguluran waktu hingga tanggal 5 atau 6 Desember 2013. Sayangnya, janji itu lagi-lagi diingkari, dan dijanjikan pasti cair pada Jumat (13/12) mendatang. “PT. FMS mengatakan, Senin ini uang kami pasti cair, tapi dia kembali minta penangguhan. Ini terus mundur-mundur, kami minta komitmen Arjaya untuk memfasilitasi agar kami bisa bertemu dengan pihak FMS. Tapi sampai hari ini, pertemuan dengan pihak ke hal. 11
290/IX/IGR
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2 Kejari Denpasar Bidik 4 Perkara Korupsi
FAJA R BALI Selasa, 10 Desember 2013, Tahun XIV
Bea Cukai Amankan 4 Kg Lebih Sabu – sabu
DENPASAR-Fajar Bali Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar nampaknya tak mau kalah dengan Kejari lainya yang sedang galak-galaknya menindak para koruptor dan menggiring ke kursi pesakitan. Patut diketahui, Kejari Denpasar bisa dikatakan Kejari yang paling adem dalam penanganan kasus korupsi. Dalam tahun ini saja, baru satu kasus yang sampai ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Denpasar, Jaya Kesuma yang ditemui disela-sela pemusnahan barang bukti (BBH) hasil kejahatan di Kejari Denpasar mengatakan, saat ini Kejari Denpasar tengah mengincar empat perkara korupsi. Dari empat yang dincar, tiga diantara sedang berjalan. "Saat ini kami sedang fokus untuk empat perkara. Cuma yang satu perkara kami masih dalami," kata pejabat asal Jawa Barat itu. Dijelaskan pula, untuk tiga kasus lainya, saat itu masih dalam tahap penyelidikan. "Karena masih tahap awal, saya belum bisa kasih tahu apa. Yang jelas salah satunya adalah ocean blue," kata Jaya Kesuma yang didampingi Kasipidum Kejari Denpasar, Wajan Wiradarma. Saat disinggung mengenai minimnya perkara korupsi yang ditangani Kejari Denpasar, Jaya Kesuma mengatakan ini wajar mengingat dia baru saja menjabat sebagai Kejari Denpasar. "Ya saya kan masih baru disini. Jadi berilah saya waktu untuk bekerja," kilahnya. Soal target?"Saya tidak pasang target, kalau ada langsung kami periksa dan kalau memang ada indikasi korupsi, harus ditindaklanjuti,"tegasnya. W -007
Dua Mantan TKI Malaysia Selundupkan Narkoba
FB/EL
Barang bukti hasil kejahatan dimusnahkan di halamam parkir Kantor Kejari Denpasar kemarin.
FB/HS
GIANYAR- Fajar Bali Brankas Kantor Dispenda Kabupaten Gianyar dibobol maling, akibatnya uang sejumlah Rp 40 Juta raib dibawa pencuri. “Kami mengetahuinya sekitar pukul 06.30 wita, baru saja sampai dikantor sudah berantakan,” kata Dek Nita, salah seorang staff Dispenda Gianyar, Senin kemarin. Ia mengatakan brankas itu terletak di ruang Penagihan tetapi dilarikan ke ruang bidang potensi, selanjutnya dibongkar menggunakan linggis. Brankas itu sendiri, kata wanita asal Sukawati itu berisi sejumlah cek dan uang sekitar Rp 41 Juta. “Uang penagihan Rp 31 juta, dan PPL sekitar 10 juta,” ucapnya. Kapolsek Kota Gianyar, AKP Anak Agung Oka Kalam ketika dimintai keterangan terkait persoalan ini tidak bisa dihubungi. Sedangkan anggota aparat kepolisian melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, bahkan ruangan pembobolan sudah dipasangi police line. W-005
FB/HS
Brankas Dispenda Gianyar Dibobol
Tersangka Ihah (kiri) dan Lasmanah (kanan) ditangkap setelah membawa sabu dalam koper
TUBAN – Fajar Bali Penyelundupan sabu-sabu seberat 4,759 kg yang disimpan didalam koper, berhasil digagalkan petugas Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai Tuban, pada Sabtu (07/12) lalu. Yang menarik, pelaku penyelundupan tersebut dilakukan dua wanita asal Indonesia yakni Ihah Solihan Uju alias Ika (39) dan Lasmanah alias Nana (44). Tersangka Lasmanah diduga salah seorang jaringan narkoba international. Dari pengakuan tersangka yang bekerja sebagai guru TK ini, narkoba senilai Rp 9,5 miliar itu adalah milik pacarnya asal Nigeria yang kini berdiam di Malaysia. Narkoba tersebut dipasok pacarnya dari New Delhi, India. Menurut Kepala Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai, I Made Wijaya terungkapnya penyelundupan sabu-sabu ini berawal dari tertangkapnya tersangka Ihah Solihah Uju pada Sabtu
(7/12) sekitar pukul 12.15 Wita. Tersangka Ihah asal Garut, Jawa Barat ini ditangkap petugas setelah pesawat Singapore Airline SQ 42 rute New Delhi – Singapura – Denpasar yang ditumpanginya mendarat di Bandara Ngurah Rai Tuban. “Dari awal kami sudah curigai tas yang dibawanya dan diikuti petugas,” ujarnya. Setelah melewati pemeriksaan X ray, petugas mencurigai adanya barang terlarang didalam koper bawaannya. Setelah digeledah dan diperiksa, petugas menemukan satu plastik besar sabu-sabu seberat 3,2 gram yang terselip disampingi koper. Petugas kemudian melakukan tes terhadap barang tersebut dan akhirnya diketahui barang tersebut merupakan sediaan narkotika jenis methamphetamine (sabu, red). Bekerjasama dengan jajaran Dit Narkoba Polda Bali, petugas melakukan pemeriksaan ter-
but, petugas membuntutinya dari koridor kedatangan hingga pemeriksaan costum area. Dipemeriksaan custom area, petugas Bea Cukai menemukan barang mencurigakan di dalam rongga koper wanita asal Ciamis, Jawa Barat ini. Setelah dibongkar, ditemukan sabu-sabu yang dibungkus dalam dua bungkusan dengan berat 1,547 kilogram. Menurut Made Wijaya, Lasmanah mengaku sabu sabu yang dibawanya diperoleh dari pacarnya asal Nigeria yang kini berdiam di Malaysia. Wanita asal Ciamis Jawa Barat tersebut mengaku sudah sering menyelundupan narkoba dalam jumlah banyak ke beberapa negara, salah satunya Kamboja. “Dia ini tugasnya merekrut orang untuk menyelundupkan narkoba. Salah satunya yang dia rekrut adalah pelaku Ihah. Sabu sabu ini diperoleh dari pacarnya asal Nigeria yang kini ada di Malaysia,” tegasnya.
hadap mantan TKI asal Malaysia tersebut. Namun selama lima jam diperiksa, ibu rumah tangga tersebut tetap bungkam. Petugas terus melakukan pendekatan dan akhirnya kurir narkoba ini bersedia membeberkan siapa pemilik sabu sabu. Wanita berjilbab itu mengatakan, sabu sabu tersebut diperoleh dari temannya bernama Lasmanah yang berada di New Delhi. “Dia ini kurir narkoba. Kami mencoba memancing agar pelaku lain (Lasmanah, red) datang ke Bali melalui bantuan Ihah,” terangnya. Tersangka Lasmanah tidak curiga dan dia pun datang ke Bali pada Minggu (08/12) dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia GA 843 dengan rute New Delhi-Singapura. Pesawat tersebut mendarat di Bandara Ngurah Rai Tuban pada Minggu sekitar pukul 16.30 wita. Melihat kedatangan Lasmanah yang bekerja sebagai guru terse-
Tersangka narkoba menikahi pacarnya di Polresta
DENPASAR – Fajar Bali Proses pernikahan terunik terjadi dalam sejarah kepolisian Polresta Denpasar. Seorang tersangka narkoba menikahi pacarnya yang sedang hamil 7 bulan, di tahanan Sat Narkoba Polresta Denpasar, pada Senin (09/12) siang kemarin. Dia adalah Totok yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba seberat 0,35 gram sabu sabu. Dia bersedia menikahi pacarnya bernama Septia karena sebentar lagi akan melahirkan. Pernikahan sederhana yang hanya dihadiri pihak keluarga dari masing masing mempelai
itu terjadi di salah satu ruang di Sat Narkoba Polresta Denpasar. Tak hanya kalangan keluarga, ada beberapa polisi yang ikut menyaksikan acara pernikahan itu. Setelah penghulu membacakan akad nikah, akhirnya pasangan sejoli itu resmi pasangan suami istri. Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Agus Tri Waluyo yang dikonfirmasi terkait pernikahan itu membenarkannya. Mantan kapolsek Kuta ini mengatakan pihaknya memperbolehkan pernikahan itu dilakukan di Sat Narkoba atas dasar kemanusiaan. Pun demikian, rencana pernikahan itu sudah disampaikan tersangka dan keluarganya jauh jauh hari. “Tidak ada undang-undang yang melarang menikah di kantor polisi. Kita memberikan rekomendasi karena rasa kemanusiaan. Lagipula, pihak tersangka dan keluarganya sudah meminta ijin sebelumnya,” ujarnya, Senin (09/12) kemarin. Diketahui, tersangka Totok ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar pada Selasa 3 Desember lalu. Dia ditangkap di Jalan Tukad Buaji Gang 26, Panjer Denpasar dengan barang bukti 0,35 gram sabu sabu. Meski sudah resmi menikah dengan mantan pacarnya, pemeriksaan terhadap kasus narkoba masih terus dilanjutkan dan Totok kini ditahan di rumah tahanan Polresta Denpasar. R – 005
Incrath, Vonis Mati Segera Diproses
DENPASAR – Fajar Bali Sejauh ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar baru sekali mengeksekusi mati terpidana, yaitu kasus terorrisme bom Bali 1. Tapi setelah itu, belum satu pun perkara dengan pidana mati kembali di eksekusi oleh Kejari. Padahal ada beberapa napi yang sudah jelas-jelas divonis mati, bahkan kasusnya pun sudah memiliki kekuatan hukum tetap atau incrath. Wakajati Made Suryatmaja dalam sambutanya di Kejari Denpasar meminta agar Kajari segera menindaklanjuti napi yang divonis mati agar segera di eksekusi. Wakajati awalnya mengaku sangat prihatin dengan ban-
yaknya barang bukti berupa narkoba yang dimusnahkan pihak Kejaksaan. “Narkoba sekarang ini tidak hanya ada di kota. Saya yakin di desa juga sudah mulai ada," ujar pria yang juga sempat menjadi Kejari Denpasar ini. Kemudian dia juga mengharapkan, Kejari Denpasar yang juga memiliki napi yang divonis mati, namun sampai incrath tetap vonis mati untuk segera di proses. Harapannya, jika dibiarkan berlama-lama, nanti akan terlalu banyak dan berkasnya bisa menumpuk. "Karena itu harus secepatnya dilakukan eksekusi, apalagi untuk napi yang kasusnya sudah tidak ada proses hukum lagi,"
harapnya. Dia mengatakan untuk seluruh Indonesia, ada ratusan kasus napi mati. Namun untuk di Bali ada beberapa, termasuk karena kasus narkoba seperti misalnya kasus Bali Nine dan lainnya. Bali Nine, yang kena vonis hukum mati seperti Myuran Sukumaran dan Andrew Chan sudah incrath. Sedangkan Emmanuel o Herejika masih mengajukan PK. Pembunuh keluarga polisi di Karangasem, pembunuh keluarga I Made Puranbawa yang sudah vonis mati oleh MA, Putu Suaka alias Keteg, dan warga negara Inggris Lindsay June Sandiford yang membawa kokain 3,7 kilogram MA juga memutuskan mati. W-007
FB/HS
DENPASAR-Fajar Bali Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar, memusnahkan barang bukti (BB) hasil kejahatan yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap, di halaman parkir kantor Kejari, pada Senin (09/12) kemarin. Barangbukti senilai lebih dari Rp 53 miliar itu merupakan hasil dari 520 perkara pidana umum dan dua perkara pidana khusus yang telah di putus pada bulan Juni 2012 hingga November 2013. Kajari Denpasar, Jaya Kesuma SH MH menjelaskan BB yang dimusnahkan untuk 397 perkara tindak pidana narkotika terdiri atas 17.769.464 gram sabu-sabu senilai Rp31.985.035.000, sebanyak 9.679,8 gram ganja senilai Rp11.951.970.000, sebanyak 4.029,81 gram hasish senilai Rp 6.044.715.000, sebanyak 678,6 gram kokain senilai Rp1.492.920.000, sebanyak 1.304,47 gram, 1.245,25 butir ekstasi senilai Rp1.085.011.500 dan 397,3 gram heroin senilai Rp 556.220.000. Selanjutnya, lima perkara tindak pidana umum berupa uang palsu dan MP3/DVD bajakan yakni uang palsu pecahan 100 ribu sebanyak 132 lembar senilai Rp 14,2 juta, uang palsu pecahan 50 ribu sebanyak 20 lembar senilai Rp 1 juta, dan MP3 lagu/ VCD/ DVD film bajakan sebanyak 1982 keping senilai Rp 9,610 juta. Ditambahkan, BB untuk 18 perkara pidana umum berupa obat/ jamu tradisional, obat keras, kosmetik, pelanggaran merk dan lainlain senilai Rp 20 juta. "Barang bukti lain yang dimusnahkan adalah untuk 19 perkara pidana umum berupa alat judi bola adil dan togel, 79 perkara tipiring berupa arak, spirit dan anggur senilai Rp 36.220.000, serta dua perkara pidana khusus yakni 8 karung rokok senilai lebih dari Rp 20 juta," pungkasnya. Dia juga mengatakan, Kejari Denpasar rencananya akan secara rutin mengadakan pemusnahan BB. Alasanya, selain menghindari penumpakan BB, juga dikawatirkan bisa disalah-gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung-jawab. "Siapa yang mau menjamin kalau mungkin ada staf kami yang tergoda dengan barang-barang ini. Makanya kami akan menggelar acara ini rutin," katanya saat ditemui disela-sela acara pemusnahan BB. Sementara itu, pantauan Fajar Bali di lokasi pemusnahan, tampak hadir Wakajati Bali, Waka PN Denpasar, Kapolres Badung dan pejabat instansi terkait lainnya, serta perwakilan pelajar di Denpasar. Pemusnaahan BB sendiri dilakukan dengan beberapa cara. Untuk BB jenis narkota, jamu, upal, dan alat-lata kesehatan serta obat-obatan, dimusnahkan dengan cara dibakar. Sedangkan untuk jenis minuman beralkohol, dimusnahkan dengan cara dipecahkan. Diketahui, pemusnahan dilakukan di halaman Kejari Denpasar karena di TPA tidak diizinkan untuk membakar. "Di TPA ada larangan untuk membakar, makanya dibakar disini," kata salah satu staf Kejari yang enggan namanya dikorankan. Namun demikian, karena begitu banyaknya BB yang memang mudah terbakar, sebagian BB seperti kosmetik dan jamu harus dibawa juga ke TPA untuk dimusnahkan. Ini mengingat lokasi pemusnahan yang kurang memadai. Meski begitu, truk sampah yang mengangkut BB tetap mendapat pengawalan ketat dari petugas Kejari Denpasar hingga tiba dan memusnahkan BB itu di TPA. W-007
FB/HS
Kejari Musnahkan BB Hasil Kejahatan Tersangka Narkoba Menikah di Polresta
Selain itu, Made Wijaya mengatakan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan anggotanya diketahui jika Ihah ini hanya kurir yang diperintahkan membawa sabu dari New Delhi, India, oleh Lasmanah. Ihah sendiri mengaku mengenal Lasmanah karena dulu sama-sama bekerja sebagai TKW (tenaga kerja wanita) di Malaysia. Ihah lalu diajak Lasmanah untuk menjadi kurir sabu. Saat berangkat dari India, Ihah diberikan uang Rp 600 dolar. Dia dijanjikan akan diberikan uang 1.000 dollar lagi jika barang tersebut sampai di tujuan. Rencananya sabu seberat 3,2 kilogram yang dibawa oleh Ihah tersebut akan dibawa melalui jalur darat ke Bandung. Total sabu-sabu yang disita dari dua tersangka yakni seberat 4,759 kg dan diperkirakan nilainya mencapai Rp 9,5 miliar. Kasus penangkapan terbesar akhir tahun 2013 ini kini ditangani jajaran Dit Narkoba Polda Bali. R – 005
Operasi Zebra 2013, petugas Sat Lantas jaring pengendara didepan Mako Polresta Denpasar.
Puluhan Pelajar SMA Terjaring DENPASAR – Fajar Bali Gelar Operasi Zebra 2013 di hari pertama di depan mako Polresta Denpasar, pada Senin (09/12) membuahkan hasil. Sedikitnya puluhan pelajar SMA terjaring dalam razia tersebut. Mayoritas para pelajar diketahui tidak memiliki SIM, STNK dan tidak mengenakan helm. Operasi ini dipimpin langsung Wakasat Lantas Polresta Denpasar AKP A.A Wiranata bersama belasan anggotanya di depan mako Polresta Denpasar. Operasi ini tentu saja mengagetkan para pengguna kendaraan khususnya sepeda motor. Bahkan ada yang berupaya menghindari dari razia. Selama satu jam operasi digelar, sedikitnya 43 pengendara terjaring. Mereka ada yang tidak membawa STNK, SIM, helm dan kelengkapan kendaraan. “Razia perdana ini kami berhasil menemukan puluhan pelanggaran. Dari 43 pelanggaran yang ditemukan 21 diantaranya pelajar,” tegas Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Nuryana, Senin (09/12) kemarin. Menurutnya para pengendara yang melakukan pelanggaran
hanya dikenakan tilang ditempat. Mayoritas, tilang ini diberikan karena pengendara tidak membawa SIM sebanyak 27 pengendara, tidak membawa STNK sebanyak 4 orang, tanpa helm 6 orang, surat-surat (STNK dan SIM) sebanyak 5 orang dan tidak melengkapi kendaraan sebanyak 1 orang. Untuk barang bukti yang disita yakni 6 unit sepeda motor. Khusus bagi pelajar SMA yang terkena tilang, pihaknya memberikan sanksi khusus yakni agar orang tua yang mengambil surat surat kendaraannya. Nantinya para orang tua akan diberikan pembinaan supaya tidak mengizinkan anaknya mengendarai sepeda motor dijalanan. Pasalnya, para pelajar tersebut belum cukup umur dan tidak bisa mendapatkan SIM. Menurutnya, gelar Operasi Zebra 2013 ini dilaksanakan selama 2 pekan dari tanggal 9 hingga 22 Desember 2013. Tujuan operasi ini untuk menekan terjadinya kecelakaan. Sementara ini, operasi akan dilakukan selama dua hari dibeberapa lokasi yang berbeda. R – 005
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
3
selasa, 10 DESEMBER 2013 | Tahun XiV
Walikota Darwin Kagumi Endek Kota Denpasar
Denpasar sebagai Ibukota Provinsi Bali yang mempunyai tujuan pariwisata serta kebudayaan yang khas, sering mendapat kunjungan dari pejabat pemerintahan negara-neagra sahabat. Setelah sebelumnya kedatangan Walikota Katzuragi Jepang disusul Gubernur Sofia Bulgaria, kini Denpasar kembali kedatangan Walikota Darwin Australia Katrina Fong Lim bersama Jenderal Manajer Pelayanan Masyarakat dan Kebudayaan John Banks ke Kota Denpasar. Kunjungan kedua pejabat pemerintahan Darwin Australia ini mendapat sambutan hangat dari Walikota Denpasar I B Rai Dharmawijaya Mantra yang diterima langsung di ruang kerjanya. Walikota Darwin Australia Katrina Fong Lim menjelaskan kedatangannya ke Denpasar untuk ajang silaturahmi dan dia berharap bisa menjalin kerjasa-
ma di bidang pariwisata serta kebudayaan dengan Denpasar. Menurutnya sektor pariwisata sangat cocok untuk menjadi titik utama kerjasama antara Darwin dengan Denpasar, karena selama ini kunjungan warganya ke Bali khususnya Denpasar setiap tahun tahun semakin meningkat. Begitu juga sebaliknya, di Kota Darwin Australia juga banyak dikunjungi oleh warga Indonesia terlebih lagi orang Bali dengan tujuan wisata dan tujuan bisnis. Selain bersilaturahmi ke Denpasar, Walikota Darwin Katrina Fong Lim juga dalam rangka mengikuti Konfrensi Bisnis Indonesia-Australia dimana dalam pertemuan tersebut banyak orang Australia dan Indonesia datang untuk mendiskusikan masalah bisnis. “Saya sangat tertarik untuk bertemu dengan Walikota Denpasar itu sangat istimewa, terlebih
FB/CAR
Walikota Denpasar I B Rai Dharmawijaya Mantra menyerahkan cendera mata kepada Walikota Darwin Australia Katrina Fong Lim
lagi setelah saya mendengar dan melihat kain endek yang sangat indah dan saya akan membuat gaun dari kain tersebut” kata Katarina. Selebihnya kedepan Katarina berharap dari hubungan kerjasama Denpasar-Darwin ini akan membuka hubungan kerjasama yang lebih baik sehingga dapat berbicara bersama-sama tentang masalah yang bersifat umum untuk kemajuan kedua daerah. Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra yang didampingi Kabag Humas Setda Kota Denpasar IB. Rahoela serta Kabag Kerjasama Dewa Ariawan menyambut baik kunjungan Walikota Darwin ini, terlebih lagi saat ini Denpasar banyak merancang kerjasama dimana baru-baru ini dengan negaranegara sahabat seperi Jepang, Bulgaria, Swiss yang menitikberatkan kerjasama dibidang pariwisata, kebudayaan dan lingkungan. “Kalau kerjasama ini bisa terjalin antara Denpasar dengan Darwin, saya rasa ini adalah langkah awal untuk mengadakan kerjasama untuk meningkatkan kunjungan pariwisata pada masing-masing negara” kata Rai Mantra. Dalam kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra juga mengundang Walikota Darwin Australia Katrina Fong Lim dalam kegiatan penting ataupun event-event yang berkaitan dengan pariwisata dan kebudayaan yang digelar oleh Denpasar, dengan tujuan mungkin bisa lebih mengenal kebudayaan di Denpasar dengan harapan bisa di promosikan di Kota Darwin Australia. R-004
FB/CAR
Peserta pelatihan disain endek yang digelar Disperindag Kota Denpasar
Angkat dan Lestarikan Kain Endek
Disperindag Gelar Pelatihan Desain Endek DALAM rangka mengangkat potensi besar pengembangan dan pelestarian kain endek, Pemkot Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar pelatihan desain endek. Kegiatan ini bekerjasama dengan Dekranasda Denpasar dengan menghadirkan desainer nasional, Sony Muclison. Selain Soni juga hadir sebagai pembicara Tude Togog pakar kain endek. Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Ni Ketut Widiastuti mengatakan pelatihan pengembangan kain endek ini dalam rangka mewujudkan inovasi untuk desaindesain endek ke depan. Karena dengan banyaknya inovasi terhadap keberadaan endek, maka akan tumbuh minat masyarakat untuk selalu menggunakan kain yang menjadi kearifan lokal di Bali ini. “Kami berharap ke depan, masyarakat tetap mengacu pada motto, “endek kita punya, kita pakai, kita
bangga”, sehingga disetiap kesempatan, selalu ada endek,” ujarnya. Peserta pelatihan kali ini di antaranya dari duta endek Kota Denpasar, para perajin kain endek di Denpasar, asosiasi endek bordir dan songket, serta sejumlah pengelola hotel. “Pelatihan ini menghadirkan desainer nasional, sehingga akan mampu memberikan berbagai inovasi desain untuk kain endek,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Denpasar Drs. I Wayan Gatra,M.Si., mengungkapkan pelatihan ini selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan para perajin, juga menjadi ajang untuk selalu berusaha untuk membuat desain yang inovatif untuk endek di Denpasar. Terlebih, selama ini komitmen Wali Kota Denpasar bersama Ketua Dekranasda I.A. Selly Dharmawijaya Mantra cukup besar untuk mengangkat kain endek ini untuk bisa menasional. Bahkan, akan eksis di dunia
international. Karena itu, pengembangan desain kain endek ini sangat strategis bagi pengembangan endek ke depan. Gatra mengharapkan keberadaan kain endek yang kini mulai dilirik banyak kalangan di Bali, juga bisa menjadi produk unggulan Kota Denpasar. Apalagi, kini Denpasar sudah berkembang menjadi kota kreatif yang berwawasan budaya. Dengan komitmen ini, pihaknya berharap produk lokal yang dimiliki Denpasar bisa menjadi go interntional. Dalam kesempatan tersebut, dua desainer yang menjadi pembicara dalam pelatihan tersebut memberikan berbagai ilmu kepada para peserta. Pengertian tentang kain endek juga diberikan secara gamblang oleh Tude Togog. Sedangkan Sony memberikan model-model yang menjadi trend ke depan yang tentunya menjadi acuan bagi perajin kain endek untuk berkreasi. R-004
Pemkot Komit Lakukan Revitalisasi Pasar Tradisional DENPASAR-Fajar Bali Untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional Pemkot Denpasar terus membenahi kondisi pasar tradisional baik secara fisik maupun manajemen. Hal itu mencuat dalam rapat evaluasi terkait revitalisasi Pasar Tradisional yang digelar Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar, Senin (9/12) di Hotel Inna Bali. Evaluasi ini dimaksudkan untuk membangun pemikiran interaktif berdasarkan pengetahuan dan pengalaman, sehingga berpengaruh kepada kebijakan-kebijakan selanjutnya. Sebab, pasar tradisonal memiliki fungsi dan peran yang strategis dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja. Bahkan pasar tradisional merupakan salah satu pusat pengembangan ekonomi kemasyarakatan pada skala mikro dan kecil. Rapat dipimpin Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar I Wayan Gunawan, dihadiri DPRD Kota
Denpasar, BPK, Kelompok Ahli Pembangunan Kota Denpasar, Dr. I Gusti Wayan Murjana Yasa, M.Si., Kepala Desa/Lurah dan Bendesa Desa Pakraman se-Kota Denpasar, Tim Revitalisasi Pasar Tradisional, Forum Pengelola Pasar Desa Kota Denpasar, dan Ketua BKS LPD se-Kota Denpasar. Gunawan mengatakan, pasar tradisional perlu diberdayakan dengan menciptakan kondisi lingkungan yang lebih baik, aman dan nyaman. Namun pasar tradisional memiliki berbagai kelemahan yang telah menjadi karakter dasar yang sangat sulit dibedah, seperti pasar tradisonal yang diidentikan dengan kondisi kumuh, kotor dan bau, sehingga atmosfer yang tidak nyaman dalam berbelanja dapat memperburuk citra pasar tradisional. “Ini merupakan kelemahan terbesar pasar tradisional yang harus segera dihilangkan, untuk memperbaiki dengan melaksanakan program revitalisasi pasar tradisional sehingga pasar ramah dan segar,” ung-
kapnya, seraya menekankan, program revitalisasi harus terus dikembangkan untuk memperkuat keberadaan pasar tradisional, dalam upaya meningkatkan daya saing yang lebih tinggi untuk menghadapi persaingan pasar modern yang makin menjamur di wilayah Denpasar. “Program ini harus dilakukan secara berkelanjutan terutama bagi pasar-pasar yang belum pernah mendapatkan bantuan revitalisasi dari pemerintah daerah, pusat maupun swasta,” ungkapnya. Sementara, pasar yang telah direvitalisasi, diharapkan mampu mandiri dan mengelola pasar dengan baik. Baik dari segi manajemen, tata kelola dan disiplin dalam menerapkan aturan, menjaga kebersihan, keteraturan zonasi maupun ketertiban dan keamanan pasar. Sehingga kesan pasar tradisional masih tetap eksis di tengah persaingan yang semakin ketat. Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Made Sar-
FB/CAR
Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar I Wayan Gunawan, Kepala Bagian Perekonomian, I Made Saryawan, SE dan saat memberikan materi dalam Rapat Evaluasi Revitalisasi Pasar Tradisonal, Senin (9/12) di Hotel Inna Bali
yawan, SE mengatakan, pasar tradisional yang dikelola Desa Pakraman mulai menunjukan perkembangan yang signifikan. Hal ini dilihat dari penampilannya yang bersih, penataan barang dagangan yang apik dan pendapatan pedagang dan pasar meningkat. Dari 35 pasar tradisional, 23 pasar diantaranya sudah mendapatkan bantuan revitalisasi secara fisik baik pembangunan baru maupun pembenahan dan perbaikan sarana prasarana. “Revitalisasi non fisik pun terus dilakukan mengingat pentingnya sistem manajemen maupun pengelolaan pasar itu sendiri,’’ ungkapnya. Diharapkan, pasar tradisional memiliki daya saing yang lebih tinggi guna menghadapi persaingan dengan pasar modern yang makin menjamur di wilayah Denpasar. Serta mampu memaksimalkan peran dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat konsumen. R-004
Walikota Rai Mantra Gugah Rasa Jengah Siswa Berprilaku Hidup Bersih
Pendidikan merupakan sub sektoral pembangunan yang paling berperan dalam mencetak dan mengembangkan sumber daya manusia Indonesia agar menjadi manusia-manusia yang berkualitas, tidak hanya pendidikan formal, pendidikan non-formal juga ikut bertanggungjawab untuk menjawab tantangaN ini. Seperti halnya yang dilakukan oleh siswa-siswi, serta para guru sekolah Yayasan Dharma Wiweka Kelurahan Pedungan Kecamtan Denpasar Selatan melaksanakan tanam dan pelihara pohon dan penebaran bibit ikan, di Sekolah setempat jalan Pulau Moyo. Hadir langsung Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Ketua Komisi C DPRD Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, para Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, Camat Denpasar Selatan AA Gede Risnawan, Tokoh Adat Desa setempat, serta Instansi terkait lainnya. Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam arahannya didepan ratusan siswa-siswi
Walikota serahkan bibit pohon
dan guru untuk menggugah komitmen kalangan pendidikan untuk mencintai dan peduli lingkungan khususnya berprilaku hidup bersih. “Konsep jengah serta prilaku tidak jauh dengan istilah Dharma Wiweka, yang artinya mempersiapkan kader-kader generasi muda yang jujur dan bijaksana yang bisa melihat kebenaran, disamping melaksanakan prilaku hidup bersih” kata Rai Mantra. Untuk membangun komitmen mengenai masalah sampah
FB/CAR
Walikota tanam pohon
dan kebersihan, Walikota Rai Mantra langsung mengajak siswa-siswi, guru, serta yang menghadiri acara untuk meneriakkan yel-yel. Ketika Walikota mengatakan “Denpasar”, dijawab peserta “bersih, bersih, bersih”. Ketika Walikota mengatakan “pilah sampah” peserta menjawab “pasti bisa”. Dan ketika Walikota mengatakan “kebersihan” siswa-siswi, guru dan yang menghadiri acara menjawab “tanggung jawab saya” seraya mengepalkan tan-
gan keatas. Gaya ini untuk membangun komitmen masyarakat berprilaku hidup bersih. Ketua Umum Yayasan Dharma Wiweka Prof. Dr. dr. I Ketut Siki Kawiyana dalam sambutannya mengatakan ia sangat terharu dengan apa yang ia gariskan serta dikonsepkan sejak berdirinya yayasan ini pada tahun 1976 yang lalu, sangat bisa diterjemahkan oleh pimpinan-pimpinan sekolah yang berada di bawah Yayasan Dharma Wiweka ini. Perlu
FB/CAR
Walikota Tebar Ikan
diketahui, bahwa yayasan in merupakan suatu komponen dari Kelurahan Pedungan dan Pemogan. Bahwa sesuai dengan dengan konsep yayasan semenjak didirikannya yakni sesuai dengan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yaitu ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. “Maka dari itulah bagaimana negara kita ini bisa maju, jika desanya tidak bisa maju, bagaimana kota kita bisa berkembang kalau desanya juga tidak bisa
FB/CAR
berkemban,” ucapnya. Untuk itu pihaknya menghimpun orang-orang yang mempunyai pengetahuan yang lebih di masyarakat, dan terbentuklah Yayasan Dharma Wiweka ini yang merupkan milik dari desa kita yang waktu itu masih menjadi satu yakni PedunganPemogan. “Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Walikota karena sudah bisa membuka kegiatan ini yang akan membuat masyarakat atau Denpasar yang utamanya men-
jadi clean and grean, maka dari itu perlu adanya penanaman dan penghijauan,” terang Siki Kawiyana. Sementara Ketua panitia penyelenggara Nyoman Mariana mengatakan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh ingin mengubah pola pikir masyarakat untuk mengajak hidup bersih, karena kebersihan adalah kunci dari kesehatan. Selain itu untuk mendukung komitmen dari Bapak Walikota Denpasar yakni menciptakan Denpasar yang clean and grean, serta yang terpenting bagaimana kita bisa menangani sampah hingga tuntas. Dalam kegiatan ini menurut Mariana, ada 170 batang pohon yang ditanam di sekitar area yayasan serta 2000 ekor benih ikan lele dan nila yang disebar di sungai depan yayasan. Selain itu dalam kegiatan ini juga ditandai dengan penyerahan bibit pohon kepada Kades/ Lurah Pemogan-Pedungan serta penyerahan alat-alat kebersihan kepada siswa-siswi sekolah Yayasan Dharma Wiweka. R-004
KOTAPLUS
4
FAJA R BALI Selasa, 10 Desember 2013, Tahun XIV
Peluncuran Buku “Made Arjaya Nyawa Bali”
Hindari Mark Up Harga, Badung Terapkan Analisa Standar Belanja
Curahkan ‘Jatuh Bangun’ Kehidupan Politisi Muda
MANGUPURA–Fajar Bali Penyusunan APBD Kabupaten Badung telah dirancang dengan berdasarkan atas s t a n d a r h a r g a ya n g dilandasi oleh hasil kajian teknis dan akdemis serta dengan tetap mengacu pada prinsipprinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik sesuai dengan asas normatif, efektif , efisien dan akuntabel serta transparan. Sebagai wujud FB/hery konkrit pelaksanaan A.A. Gde Agung komitmen tersebut Pemkab Badung telah menerapkan Analisa Standar Belanja dalam merancang setidaknya 20 item kegiatan yang mengacu pada ASB, melalui penerapan ASB ini demikian antara lain ditegaskan Bupati Badung Anak Gde Agung saat acara evaluasi pelaksanaan APBD Kabupaten Badung periode bulan November 2013 di ruang Kertha Gosana Puspem Badung Mangupraja Mandala, senin (9/12) kemarin. “Dalam analisa standar belanja kegiatan dalam APBD Kabupaten Badung telah memiliki standar belanja, berkenaan dengan belanja dalam ASB, setidak saat ini di Kabupaten Badung sudah terdapat 20 kriteria kegiatan yang telah diatur dalam analisa standar belanja dengan standar yang telah ditetapkan berdasarkan atas hasil kajian dari Program Magister Ekonomi Pembangunan Universitas Gajahmada. apa yang dilakukan oleh Pemkab Badung ini sesuai dengan PP 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta Permendagri 13 tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan APBD yang mensyaratkan bahwa penyusunan APBD didasarkan atas perhitungan analisa standar belanja. dalam ASB ini telah memberikan kajian proporsional yang wajar terhadap suatu kegiatan terutama dalam pembuatan harga perkiraan sendiri (HPS). Dengan demikian jadi kegiatan yang dirancang telah sesuai dengan kewajaran dan beban kerja dari kegiatan yang bersangakutan. berkenaan dengan komitmen penerapan analisa standar belanja tersebut bupati Badung bahkan telah meolakukan kerjasama, MoU Dengan Universitas Gajah mada Yogyakarta untuk merumuskan analisa standar belanja untuk lingkup kabupaten Badung. “Dengan demikian kegiatan yang telah dirancang di Kabupaten Badung telah mengikuti hasil kajian yg dilahirkan oleh para pakar dari Universitas Gajah Mada sehingga harganya telah memiliki standar yang pasti sehingga dapat dilakukan efisiensi belanja dan tidak memungkinkan untuk dapat dilakukan mark up harga “ tegas bupati Gde Agung. Sementara terkait pelaksanaan evaluasi pelaksanaan APBD dalam periode bulan november 2013 bupati mengungkapkan apresiasi atas kinerja seluruh SKPD beserta staf sehingga realisasi penyerapan anggaran dalam periode november ini telah tercapai sesuai target yang direncanakan. “ penghargaan juga diungkapkan oleh Bupati setelah mendengan laporan staf bahwa seluruh pimpinan SKPD dengan penuh optimis mengungkapkan capaian kinerjanya dalam bulan desember akan terjadinya peningkatan yang signifikan sesuai dengan target dan perencanaan. Bupati Gde Agiung juga mengatakan bahwa dengan dengan APBD yang cukup besar mencapai 3,027 Trilyun ini dengan belanja modal 851 Milyar lebih serta dengan tingkat efisiensi pengadaan barang jasa melalui ULP Sebesar 11,95 persen dengan nilai sekitar 128 Milyar lebih, dengan jumlah paket kegiatan sebanyak 751 kegiatan. Rapat evaluasi yang merupakan kegiatan Triwulanan dalam rangka menjaga performa dalam tata kelola keuangan daerah ini Bupati Gde Agung oleh Asisten Ekbang Ir. Dw Apramana dan Asisten Administrasi Umum I Gst Oka Darmawan serta dihadiri oleh segenap pimpinan SKPD, PPK dan Bendahara lingkup Kabupaten Badung. W-014
Ketua Komisi I DPRD Bali, I Made Arjaya, Senin (9/12) kemarin secara resmi meluncurkan biografinya yang berjudul “Made Arjaya Nyawa Bali”. Peluncuran buku yang diselenggarakan di kediamannya di Jalan Mertasari, Gang Godel 3, Sanur ini disaksikan oleh tokoh masyarakat setempat.
DENPASAR-Fajar Bali Uniknya, meski kali pertama diluncurkan, biografi Arjaya ini sudah dinanti dan mendapat apresiasi tinggi. Jurnalis sekaligus penulis “Made Arjaya Nyawa Bali”, I Made Arnyana mengungkapkan, penulisan biografi ini membutuhkan waktu yang cukup panjang. Demikian juga dengan pemilihan judul, yang dapat menggambarkan sosok Arjaya. Menurutnya, Arjaya pantas disebut sebagai ‘Nyawa Bali’ lantaran perjuangannya sebagai wakil rakyat yang konsisten dan satya wacana untuk mengawal aspirasi krama Bali. Utamanya, perjuangan menjaga kawasan suci yang ada di seluruh Bali. Arnyana menilai, Bali terkenal hingga ke mancanegara lantaran adat, budaya, serta kawasan sucinya. Tanpa itu semua, diyakini tidak akan ada wisatawan yang tertarik untuk datang ke Pulau Dewata ini. “Bali tanpa adat, budaya, dan kawasan suci, maka tidak akan ada wisatawan yang tertarik.
Nyawa sama dengan kawasan suci, selama bisa menjaga kawasan suci, taksu Bali akan tetap ada. Tanpa adat dan budaya perekonomian Bali akan terpuruk, karena Bali tidak punya potensi lain,” jelas Arnyana saat memandu acara peluncuran “Made Arjaya Nyawa Bali” Senin (9/12) kemarin. Sementara, Arjaya didampingi istri sekaligus editor buku, Putu Eka Juliana Jaya atau akrab disapa Wawa Lin menyampaikan, bahwa buku ini bukanlah buku pertamanya. Sebelumnya, ketika terjadi pergolakan politik di Bali, Arjaya sudah sempat meluncurkan “Made Arjaya, Apa Kata Mereka”. Buku perdana tersebut, diluncurkan di kala dirinya merasa tidak percaya diri dan merasa terpuruk dalam dunia politik. Tetapi nyatanya, respon dari narasumber justru mampu memberikan kekuatan padanya untuk bangkit. Sedangkan, dalam buku keduanya ini, Arjaya fokus untuk
I Made Arjaya Serahkan Buku Kepada Tokoh Masyarakat menyampaikan mengenai kisah hidupnya, dari kanak-kanak hingga sukses menjadi seorang politisi muda. Rencananya, dalam waktu dekat, Arjaya segera akan menyusun buku ketiganya, yang membahas mengenai ilmu perpolitikan. “Setelah terbit buku pertama dan kedua, rencananya akan buat buku ketiga. Buku kali ini bicara soal perjuangan hidup saya, apakah mampu menginspirasi atau tidak,” ujar Arjaya. Selain peluncuran buku yang diterbitkan oleh Yayasan Bina Tunas, acara kemarin juga diisi dengan pembagian buku kepada
FB/diah
kepala desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemuda Bali. Salah seorang penerima buku, Ketua Dewan Penasihat Inti Bali, Cahaya Wirawan Hadi, memberikan apresiasi tinggi terhadap peluncuran buku Arjaya. Wirawan Hasi melihat Arjaya sebagai seorang politisi yang gigih memperjuangkan masyarakat Bali. Harapannya, dengan buku ini masyarakat menjadi tahu, apa yang sudah dan akan dilakukan oleh Arjaya ke depan. Tak hanya itu, ia juga meminta Arjaya terus berjuang demi masyarakat Bali, agar menjadi lebih baik dan sukses.
Kesan senada juga disampaikan oleh Kelian Adat Banjar Dangin Peken, Sanur, Made Sunarta. Melalui buku “Made Arjaya Nyawa Bali”, Sunarta mengetahui perjalanan dan perjuangan hidup yang dialami oleh Arjaya. Bahkan, Kelian Adat inipun yakin, berani ngetohin (mendukung) Arjaya untuk maju sebagai calaon DPD RI. Walaupun tidak menggunakan nama Partai, tetapi Sunarta yakin, dengan maju ke DPD adalah pilihan tepat bagi Arjaya untuk mengawal aspirasi masyarakat Bali. W-019
Rp 100 juta. Sementara Wayan Disel Astawa memberikan bantuan Rp 12 juta. Dia berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat. Sementara Kelian Dinas I Putu Suartama selaku wakil dari warga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas segala bentuk dukungan yang telah diberikan Ketua DPRD Badung Giri Prasta. Dia dinilai telah memperhatikan dan mendukung pembangunan bale banjar ini. Ke depan, dia berharap, apa yang telah diprogramkan di banjar terkait adat dan pembangunan dapat segera terwujud. Pembangunan bale banjar ini diperkirakan menghabiskan biaya Rp 700 juta dengan bangunan 2 lantai. Jumlah warga sekitar 500 orang dari 130 kepala keluarga. Di sela-sela kegiatan tersebut, Ketua DPRD Badung langsung meninjau senderan irigasi Subak Selasih yang jebol sehingga mengganggu air subak tersebut. Dia meminta kepada instansi terkait supaya menyender ulang sehingga aliran air tak terganggu. W-006*
Giri Prasta Tinjau Pembangunan Balai Banjar Kauripan, Desa Sedang
MANGUPURA-Fajar Bali Semangat masyarakat untuk membangun di Kabupaten Ba-
dung begitu besar. Salah satunya ditunjukkan masyarakat Banjar Kauripan Desa Sedang Abianse-
mal, dalam membangun balai banjar. Pembangunan balai banjar
MANGUPURA-Fajar Bali Lahan kosong yang menjadi tempat pembuagan sampah sementara (TPS) di wilayah Desa Adat Kelan, Tuban ternyata milik PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Ngurah Rai. Lahan yang diperkirakan seluas 30 hektar tersebut dibiarkan kosong dan terkesan kumuh dipenuhi sampah-sampah. Desa Adat Kelan mendesak agar pihak bandara segera menata dan memanfaatkan lahan kosong tersebut. “Pihak angkasa pura mestinya segera memanfaatkan lahan otu agar tidak kumuh dan dijadikan pembuangan sampah,” ungkap Bendesa Adat Kelan I Made Sugita, Senin (9/10). Menurutnya, luas
lahan itu sekitar 30 hektar. Dengan telantarnya lahan, kata Sugita, Desa Adat sebagai penyanding terkena dampak kekumuhannya. “Karena dibiarkan kosong, warga yang tak bertanggungjawab menggunakannya sebagai TPA, yang makin membuat kumuh lingkungan,” tukasnya. Namun demikian, Sugita yang juga anggota DPRD Badung ini, tak sepenuhnya menyalahkan warga, karena memang ada peluang bagi warga membuang sampah dilokasi. “Warga memang salah membuang sampa disana, tapi pihak bandara mestinya memanfaatkan lahan tersebut, paling tidak melakukan penataan agar tidak membuat kesan kumuh,”kata
Sugita. Lokasi tanah terlantar ini di perbatasan dengan areal bandara menuju pasar ikan Kedonganan. Warga sering lalu lalang memanfaatkan akses jalan ini menuju Pasar Ikan Kedonganan atau menuju pantai. Sementara Humas Bandara Internasional Ngurah Rai, Alfasyah, ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa lahan kosong milik Angkasa Pura I tersebut kini sudah masuk dalam rencana penataan dan merupakan bagian dari pengembangan bandara. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada warga agat tak membuang sampah sembarangan. “Lahan itu merupakan bagian dari rencana penataan dan
pengambangan bandara. Kalau sekarang masyarakat membuang sampah di sana, ya kita himbau agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan. Untuk masalah ini, kita akan berkoordinasi dengan desa adat di sana (Desa Adat Kelan, Kelurahan Tuban, red),” tegas Alfasyah. Menurut rencana, papar Alfasyah, Angkasa Pura akan mengembangkan bisnisnya di sana. Namun kepastiannya seperti apa, master plannya masih sedang dikaji sekarang. Karenanya, tidak mungkin pula kalau misalkan pihak terkait mengusulkan agar bisa jadi tempat pembuangan sampah sementra (TPS). “Tidaak memungkinkan
usulan itu (menjadi TPS,red) direkomendasikan. Sebab, di sana kan akan ditata, akan repot nanti kalau kami keluarkan rekomendasi kawasan tersebut jadi TPS,” tukasnya. W-006
MANGUPURA–Fajar Bali Pembangunan Gedung B dan C, RSUD Badung mulai dikerjakan. Mengawali pembangunan tersebut dilaksanakan prosesi mendem dasar (peletakan batu pertama) oleh Bupati Badung A.A. Gde Agung, Senin (9/12) kemarin. Upacara mendem dasar yang dipuput Ida Pedanda Griya Kusumayati Yangbatu ini guna memohon keselamatan dan kelancaran dalam pelaksanaan proyek tersebut. Upacara juga dihadiri Kadis Cipta Karya Ni Luh Putu Dessy Dharmayanti, Direktur RSUD
Badung Agus Bintang Suryadi beserta jajaran pegawai RSUD, Kabag Humas dan Protokol A.A. Gede Raka Yuda, Kasatpol PP I Ketut Martha, Konsultan Pengawas dari Grasindo serta pelaksana proyek PT. Adhi Karya. Sesuai persetujuan DPRD Badung Gedung B dan C termasuk gedung lain pengerjaannya dilaksanakan multi years. Khusus gedung E akan mulai digarap tahun 2014 karena DED nya sudah selesai tahun ini. Kenapa gedung E dibangun lebih dulu, karena gedung E dibangun di lahan
kosong dan tidak perlu waktu penghapusan aset. Sementara, gedung D, F dan lainnya akan dibangun di tahun 2015 mendatang karena itu dibangun di lahan yang perlu waktu proses penghapusan. Menurut Kadis Cipta Karya Dessy Dharmayanti, pembangunan Gedung B dan C, RSUD Badung dikerjakan oleh PT. Adhi Karya dengan pagu anggaran Rp. 153 M lebih dan nilai kontrak Rp. 123 M lebih. Pembangunan akan dilaksanakan selama 420 hari kerja hingga tanggal 14 Desember 2014 nanti. Pembangunan menggu-
nakan anggaran tahun jamak atau multi years. “Dengan terbangunnya 2 Gedung baru ini nantinya akan terkoneksi melalui koridoor antara gedung A, Gedung B dan C,” jelasnya. Dessy Dharmayanti menambahkan, pembangunan gedung RSUD Badung akan dilanjutkan di tahun anggaran 2014 yakni awal Januari 2014 pembangunan Gedung E yang nantinya dimanfaatkan untuk VIP dan super VIP dilanjutkan Gedunggesdung yang lainnya. Sementara Direktur RSUD Badung Agus Bintang Suryadi menjelaskan, gedung B dan C
akan menjadi pusat tindakan dan perawatan RSUD Badung. Gedung B yang dibangun berlantai III dilengkapi basemant ini akan difungsikan, basemant untuk parkir pasien, lantai I UGD, lantai II untuk maternal melahirkan, Iantai III untuk instalansi bedah sentral terdapat 6 ruang bedah dan dilengkapi hely ped. Gedong C dibangun 4 lantai dilengkapi basemant. Dimana basemant difungsikan untuk parkir pasien, lantai I penunjang rongent, lantai II laboratorium, lantai III dan IV untuk perawatan rawat inap. W-014
FB/ARy
Pol PP Panggil Pengembang Rumah Elit Dekat Puspem
ini, Minggu (8/12) lalu, ditinjau Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, S.Sos. bersama anggota DPRD Bali I Wayan Disel Astawa, S.E. Dalam sambutannya, Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta mengapresiasi dan mendukung segala kegiatan pembangunan yang dilakukan masyarakat. Dia mengaku lebih apresiatif jika pembangunan ini melibatkan semua lapisan masyarakat. Giri Prasta sangat salut atas semangat masyarakat yang secara bergotong-royong untuk bisa merealisasikan harapan memiliki balai Banjar Kauripan. “Moto SIGOT (gerakan membangun dengan sistem gotongroyong) dan Gerbang Emas (gerakan membangun ekonomi masyarakat bersama) harus tetap dicanangkan dalam segala bidang pembangunan,” katanya. Sebagai wujud dukungan baik moril dan materiil, Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 5 juta. Pada tahun 2014, Giri Prasta juga berjanji memberikan dana hibah sebesar
Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta saat meninjau pembangunan balai Banjar Kauripan, Desa Sedang
MANGUPURA-Fajar Bali Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Badung, Senin (9/12) akhirnya memanggil I Made Sunarta pengembang perumahan elit di banjar Untal-Untal, Desa Dalung, Kuta Utara. Pemanggilan ini menindaklanjuti sidak di lokasi proyek beberapa hari lalu. Kabid Penyidikan Satpol PP Badung, Ketut Muliasa, Senin (9/12) kemarin mengatakan, pihaknya memanggil pengembang untuk melakukan penadatanganan kesepakatan untuk menghentikan segala proyek yang dikerjakan. Selain itu, pengembang juga diminta mencari surat informasi tata ruang (ITR) di Badan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Badung. “Secara kasat mata kami tidak berani mengatakan setiap lahan basah tidak bisa dibangun harus dicek dulu dalam tataruangnya dan kita menyarankan para pengembang agar menghetikan kegiatan proyek perumahan itu serta meminta kejelasan ITR di BPPT,”ungkapnya. Kalau tata ruang dibolehkan dibangunan, lanjut Muliasa, maka pihaknya pun akan mempersilahkan melanjutkan melakukan pengururusan izin sesuai aturan yang berlaku. “Tapi sebelum izin keluar, kami tetap meminta penngembang tidak melakukan kegiatan dulu,” tukasnya. Sebelumnya pekan lalu, empat unit perumahan yang belum memiliki izin di barat Puspem Badung sempat disidak Satpol PP Badung. Satpol PP pun menghentikan aktivitas proyek dan menyita peralatan kerja. W-006
Jadi TPS, AP I Didesak Segera Tata Lahan
FB/ARy
Made Sugita
FB/hery
Bupati Gde Agung Mendem Dasar Pembangunan Gedung B dan C, RSUD Badung
Bupati Badung A.A. Gde Agung mendem dasar Pembangunan Gedung B dan C, RSUD Badung
DAERAH
FAJA R BALI Selasa, 10 Desember 2013, Tahun XIV
LPA Desak Dewan Percepat Perda KTR
FB/BUDIASA
saat bagi stiker anti korupsi
AMLAPURA-Fajar Bali I Wayan Kawiada, mantan kelian adat Desa Adat Segah, Kecamatan Rendang, Karangasem kembali terancam masuk penjara. Hal tersebut dikarenakan, Kawiada telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi dana bansos provinsi dan kabupaten dalam kurun tahun 2007-2010. Selain itu, pada hari anti korupsi, Kajari juga membagikan serta menempelkan stiker yang berisi ajakan serta himbauan untuk menolak korupsi. Penetapan I Wayan Kawiada sebagai tersangka setelah Kajari melakukan pemeriksaan saksi-saksi dimana ada dugaan korupsi mengarah kepada Kawiada. Hal itu dikatakan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Amlapura, Ivan Jaka MW, pada Senin (9/12). Menurutnya, Kajari mencium adanya penggunaan pertanggungjawaban fiktif yang dibuat Kawiada dalam kurun waktu tahun 2007-2010 tersebut, dana bansos baik provinsi maupun kabupaten mencapai Rp 225 juta. Hanya saja, Kejaksaan belum berani memastikan berapa jumlah kerugian Negara atas perbuatan Kawiada selama menjabat sebagai kelian adat Desa Segah. “Tersangka belum ditahan karena masih menunggu masih menunggu audit dari BPK berapa jumlah kerugian Negara belum kita ketahui. Selain itu tersangka juga dikenal kooperatif,” ujar Ivan Jaka yang didampingi didampingi Kasi Pidsus Aditya Okto. Sementara, dalam peringatan hari anti korupsi di Amlapura, diwarnai dengan aksi bagi – bagi stiker dan menempelkan stiker anti korupsi di kendaraan umum maupun kendaraan milik pemerintah yang sedang lewat yang berisi ajakan serta himbauan untuk menolak korupsi. Menurut Ivan Jaka MW, dengan kegiatan tersebut, pihaknya mengingatkan masyarakat Karangasem bahwa sebagai penegak hukum kedepannya akan terus melakukan penyelidikan kasus – kasus korupsi di Karangasem. “Dengan menempelkan stiker di kendaraan umum maupun milik pemerintah, setidaknya masyarakat akan diingatkan bahwa korupsi itu sangat berbahaya,” katanya lagi. M-005
Pengawas dan Pengurus LPD “Digembleng” BANGLI-Fajar Bali Dewan pengawas dan penguurus LPD se- Bangli, diberikan pelatihan, Senin (9/12). Pelatihan dibuka Asisten II Sekda Kabupaten Bangli Drs. Anak Agung Gde Alit Darmawan, MM yang bertempat di Museum Gunung Api Batur dihadiri oleh Kepala BKS Provinsi Bali, Kepala LPLPD Bali, Direktur BPD Bali Cabang Bangli, Kepala BKS Kabupaten Bangli,Kepala LPLPD Kabupaten Bangli, Pengurus dan Badan Pengawas LPD. Ketua Panitia Gusti Ngurah Sandi Nata, SE menyampaikan Pelatihan kepala dan pengawas internal LPD Se Kabupaten Bangli. Pelatihan ini dilaksanakan selama empat hari, sejak Senin 9 desember s/d Kamis tanggal 12 desember 2013 yang diikuti oleh 160 orang ,yang berasal dari unsur kepala dan pengawas internal LPD.Narasumber berasal dari lembaga pemberdayaan LPD dan Badan Kerjasama LPD,materi /modul yang diberikan : system penilaian kesehatan ( camel), penilaian peringkat resiko ( risk rating ), rencana kerja dan rencana anggaran biaya LPD. Dalam Sambutan Bupati Bangli yang dibacakan oleh Asisten II Sekda Kabupaten Bangli Drs. Anak Agung Gde Alit Darmawan, MM mengharapkan kepada peserta untuk memanfaatkan kesempatan yang baik ini untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh – sungguh agar nantinya semua materi yang didapatkan bisa diterapkan untuk memajukan LPD. Sehingga keberadaan LPD betul – betul mempunyai peran aktif dalam menunjang perekonomian pedesaan sekaligus menunjang program visi dan misi Kabupaten Bangli. W-002
GIANYAR- Fajar Bali Hal ini diungkapkan Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bali sekaligus program manager jaringan pengendalian tembakau di Bali, Titik Suhariyati saat audiensi dengan DPRD Gianyar, Senin (9/12).
masyarakat, khususnya melindungi dan menekan anak-anak terjerumus sebagai perokok pemula,” tegasnya. Untuk itulah, pihaknya akan mendukung sepenuhnya DPRD Gianyar untuk segera menyelesaikan Ranperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) ini menjadi Perda. Ditambahkan, saat ini Perda KTR sudah diberlakukan di Pemprop Bali serta tiga kabupaten lainnya, yakni Karangasem, Badung dan Denpasar. Kabupaten Gianyar merupakan sasaran berikutnya yang diharapkan segera menetapkan Perda KTR. Pihaknya pun mengaku siap mengawal setiap pembahasan Ranperda KTR ini di dewan. Diakui, biasanya pembahasan Perda ini terganjal di
FB/SARJANA
Menurut Titik Suhariyati, penetapan Perda KTR ini sangat penting, mengingat selain meningkatkan kesehatan masyarakat, sekaligus untuk mewujudkan kabupaten Gianyar sebagai kota yang sehat. “Kami ingin memberikan edukasi kepada
Ketiga pelaku pencurian spesialis rumah kosong berhasil dibekuk aparat Polres Klungkung
Spesialis Pencuri Rumah Kosong Didor Beraksi di 27 TKP Dengan Hasil Mencapai 1 Miliar
SEMARAPURA-Fajar Bali Komplotan pencuri spesialis rumah kosong yang beraksi di wilayah Polres Klungkung berhasil ditangkap aparat Buser Polres Klungkung. Penangkapan ini berdasarkan sidik jari dan pendalaman terhadap proses pencurian yang dilakukannya selama ini. Dua pelaku pencurian yang berhasil ditangkap ini adalah Jaeruddin (45) asal Dusun Sukadana Lombok Timur, dan Mohamad Ridwan yang juga asal sama ditangkap di rumahnya (Lombok) pada Sabtu (7/12) lalu. Setibanya di Polres Klungkung unit Buser Polres Klungkung langsung melakukan olah TKP pada tempat dimana Jaeruddin melakukan aksinya. Pada kesempatan olah TKP tersebut, aparat Polres terpaksa menembak kaki Jaeruddin karena hendak melarikan diri. Kasatreskrim Polres Klungkung, AKP Nyoman Suparta membenarkan kalau tersangka pencurian ini sudah tertangkap
dan masih didalami dimana ketiga pelaku sudah melakukan aksinya. “Pelaku yang pertama ditangkap adalah Supardi (43) asal Jalan Puputan Klungkung, kemudian dari keterangan Supardi alias Pao bisa menangkap Jaeruddin dan Mohamad Ridwan di kampungnya Lombok,” jelas Nyoman Suparta. Sedangkan setelah ketiga pelaku, semua keterangannya dicocokkan dan melakukan olah TKP. Sedangkan dari penuturannya, bahwa yang sebagai joki atau penunjuk lokasi rumah kosong adalah Supardi. Selanjutnya aksi pencurian dilakukan oleh Jaerudin dan Mohamad Ridwan. Dijelaskan juga, komplotan ini sudah beraksi di 27 TKP. Dimana aksinya ini dilakukan di wilayah Kecamatan Klungkung dan Kecamatan Dawan. Sedangkan dari hasil kejahatannya tersebut, diperkirakan hasilnya mencapai Rp 1 miliar lebih. Dijelaskan juga oleh Nyoman Suparta bahwa Mohamad Ridwan dalam komplotan tersebut sebagai peran-
Pemkab Karangasem Melayat ke Rumah Duka Kapolres Karangasem
AMLAPURA-Fajar Bali Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH memimpin rombongan melayat kerumah duka Kapolres Karangasem di Semarang, AKBP Rudi Effendy yang meninggal kemarin petang. Pada Senin (9/12) bersama Nyonya Sujani Geredeg, Nyonya Sumawati Sukerana, didampingi Asisten I Ketut Wage Saputra, SH, M.Si, Asisten III, Ir. I Wayan Supandi, M.Si dan Kabag Humas Protokol Drs. I Putu Arnawa, S.Ag, M.Si. Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH mengatakan, segenap jajaran staf lengkap Pemkab Karangasem menyampaikan bela sungkawa dan turut berduka cita atas berpulangnya Kapolres Karangasem AKBP Rudy Efendy, semoga mendapat tempat di sisi beliau sesuai amal baktinya semasa mengabdi di jajaran Kepolisian Negara RI. Sementara kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi dan menjalani kehidupan selanjutnya. Bahkan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH, MAP, secara khusus memimpin doa bela sungkawa untuk penghormatan terakhir bagi salah satu jajaran anggota Forum Koordinasi dan Komunikasi
tara yang menjual hasil curian yang didapatkan oleh Jaeruddin. Hasil dari kejahatan ini dijual di wilayah Lombok yang kemudian hasilnya dibagi sesuai kesepakatan. Komplotan pencuri spesialis rumah kosong ini juga sudah beraksi sejak tahun 2006 dan target operasinya diduga berpindah-pindah sampai ke kabupaten lainnya. Atas kejahatannya ini, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP yaitu melakukan pencurian dengan pemberatan yang ancaman pidana kurungan minimal lima tahun penjara. Nyoman Suparta juga menjelaskan dari keterangan tiga orang tersangka ini akan dikembangkan lagi untuk mencari tersangka baru, mengingat aksinya sudah sejak Tahun 2006 silam. Sedangkan dari 27 TKP aksi kejahatannya, baru 18 laporan yang masuk dari korban pencurian. Sementara itu, pelaku ini melakukan aksinya terakhir di salah satu mes Puskesmas yang ditempati bidan Ni Made Diantarini (39). Bahkan dari kejadian tersebut, satu kotak berisi berbagai perhiasan emas, dua tablet, dua Hp dan uang Rp 300 ribu milik korban (Diantarini) lenyap. Dari TKP inilah aparat Buser Polres Klungkung mendapatkan petunjuk dengan adanya sidik jari yang ditemukan pada TKP.W-010
Banleg (badan legislasi), sehingga pihaknya sangat berharap agar selalu dlibatkan dalam setiap pembahasan terkait Perda KTR ini. Malah, pihaknya sangat mengharapkan agar Banleg DPRD Gianyar menjadikan pembahasan KTR ini sebagai prioritas. “Kami harapkan dewan segera mebentuk pansus terkait pembahasan Ranperda KTR ini dan kami siap dilibatkan,” ujarnya. Ke t u a Ko m i s i D D P R D Gianyar, Nyoman Arjawa yang memimpin pertemuan menegaskan, pihaknya akan segera mengusulkan kepada Banleg agar pembahsan Ranperda KTR ini dijadikan prioritas. “Pembahasan Ranperda KTR ini menjadi skala prioritas,
mungkin Januari sudah dilakukan pembahasan dan membentuk pansus,” tegasnya. Pihaknya pun menyatakan, dalam pansus inilah akan dibahas terkait strategi untuk mendorong percepatan Perda Kawasan Tanpa Rokok serta lokasi-lokasi mana saja yang nantinya ditetapkan sebagai KTR. Selain itu, pihaknya sangat mengharapkan komitmen pemerintah pusat terkait iklan rokok yang terus menyerbu dan mengancam generasi muda sebagai perokok pemula. “Terpenting, komitmen pemerintah pusat terkait tayangan iklan rokok harus dipertegas, sehingga tak sampai mempengaruhi masyarakat untuk tetap merokok,” tegasnya. W-005
Bupati Agung Bharata Serahkan 13 Mobil Ambulance
GIANYAR-Fajar Bali Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, Pemkab Gianyar menambah armada ambulance di masing-masing Puskesmas. Alhasil, sebanyak 13 puskesmas mendapatkan bantuan mobil ambulance, yang diserahkan langsung Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata, di halaman parkir Kantor Bupati Gianyar, Senin (9/12). Puskesmas yang mendapatkan mobil ambulance adalah Puskesmas Gianyar I dan II, Blahbatuh I dan II, Sukawati I dan II, Ubud I dan II, Tampaksiring I dan II, Tegallalang I dan II, serta Payangan I. Sementara 1 mobil dari merk sama khusus dipergunakan untuk pelayanan sosial. Bupati Agung Bharata dihadapan Kepala Puskesmas dan perwakilannya mengharapkan bantuan ini dipergunakan sesuai fungsinya yakni melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan kesehatan. Mobil jenis ini memang dirancang untuk menjangkau pelosok-pelosok desa terpencil yang selama ini tidak bisa dijangkau mobil ambulance ukuran lebih besar. “Mobil ambulance ini memang diharapkan bisa memberi pelayanan keliling ke desa-desa untuk mengetahui kesehatan masyarakat,” tegas Agung Bharata. Hal ini bertujuan untuk bisa melakukan penanganan sejak dini. Ditambahkan, jangan sampai ada warga sakit tahunan dan terbaring lemah dirumahnya tidak diketahui Puskesmas yang menjadi ujung tombak kesehatan desa. Pengelingsir Puri Agung Gianyar ini juga berpesan untuk merawat dan memelihara mobil ambulance dengan baik, sehingga tidak cepat rusak yang dapat mengganggu pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam kesempatan itu, Bupati Agung Bharata juga mengecek kelengkapan mobil ambulance apakah sudah berfungsi dengan baik atau tidak seperti, lampu, AC, isi tabung 02, tempat infus, wastafel, bunyi sirene bahkan salah satu teknisi pengoperasian diperintahkan untuk memperagakan cara penggunaan tandu mulai dari menaikkan sampai menurunkan pasien. Setelah seluruh peralatan beroperasi dengan baik, Bupati Agung Bharata juga mencoba dan menyetir sendiri mobil ambulance. “Saya hanya ingin memastikan semua berfungsi dengan baik sehingga pelayanan bisa berjalan baik,” kata Agung Bharata. Ditambahkan, bantuan ini merupakan langkah awal menuju Gianyar sehat, dimana Puskesmas sebagai ujung tombak agar bisa meningkatkan pelayanan. Selanjutnya, sebagai upaya meringankan beban masyarakat yang sakit, Pemkab Gianyar juga sedang mengkaji adanya Kartu Gianyar Sehat. Sementara Kepala Puskesmas Tegallalang I, dr. A.A. Gd. Oka Beratha mengaku senang dengan adanya tambahan armada ambulance ini. W-005
Bupati Agung Bharata Serahkan 13 Mobil Ambulance
Stap Bendahara Pembantu Kemalingan
Rp. 100 Juta Uang Pemkab Bangli Lenyap FB/BUDIASA
Kajari Amlapura Tetapkan Wayan Kawiada sebagai Tersangka
DPRD Kabupaten Gianyar diminta untuk mempercepat pembahasan Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kabupaten Gianyar demi tercapainya kenyamanan bagi masyarakat khususnya bagi yang tidak merokok. Bahkan, badan legislasi (banleg) dewan diharapkan untuk menjadikan pembahasan Perda KTR ini sebagai prioritas.
FB/ARTAYASA
Tahun 2014 Pegawai Pemkab Bangli Bakal Disidik Jari BANGLI-Fajar Bali Peningkatan disiplin pegawai,Pemkab. Bangli, bakal memberlakukan absensi dengan sidik jari di tahun 2014. Tidak lagi dengan absensi manual (dengan tanda tangan). Hal itu untuk meningkatkan kinerja pegawai, dengan harapan bisa memberikan peyanan optimal kepada masyarakat. Tetapi peningkatan disiplin tersebut bakal diiringi dengan peningkatan kesejahteraan pegawai tersebut. “Absensi sisdik jari merupakan program prioritas di tahun 2014. Tuntutan disiplin pegawai juga akan dibarengi dengan rencana meningkatkan kesejahteraan pegawai. Sehingga gol yang ingin dicapai adalah peningkatan kinerja pegawai dalam melayani masyarakat. Sehingga penerapan absensi sidik jari bagi pegawai (PNS dan PTT) dirasa tepat sebagai salah satu upaya untuk mengatur efektivitas jam kerja pegawai “ ujar Bupati Bangli I Made Gianyar, SH. M.Hum saat memberikan arahan terkait dengan persiapan pemberlakuan absensi sidik jari di Gedung BMB Kantor Bupati Bangli, Senin (9/12). Acara ini dihadiri oleh Pimpinan SKPD Kabupaten Bangli dan staf operator abesensi sidik jari. Lebih lanjut Bupati Made Gianyar menegaskan, tuntutan terhadap peningkatan disiplin pegawai untuk masuk kerja dan mentaati jam kerja dengan pemberlakukan absensi sidik jari, tidak bertujuan untuk mengekang kebebasan pegawai, melainkan untuk menegakkan aturan dan meningkatkan kinerja pegawai. Sehingga unit kerja diharapkan mampu membangkitkan peran partisipatif dalam memberikan dukungan program kegiatan yang bisa memberikan dampak kepada masyarakat. Perubahan mekanisme absensi lama (manual) ke sistem elektronik (absen sidik jari) dipandang perlu diberlakukan, sehingga pimpinan unit kerja mampu menilai tingkat disiplin masing-masing pegawainya. Dikatakan juga, penerapan absensi sidik jari diharapkan mampu meminimalisir manipulasi data absensi, karena dalam rancangan tahun 2014, absensi akan dihubungkan dengan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Artinya, peningkatan TPP ini bisa dikatakan sebuah reward (penghargaan) bagi pegawai yang rajin dan disiplin, tetapi juga bisa menjadi punishment (hukuman) bagi pegawai yang melanggar disiplin. Kebijakan ini lebih lanjut akan diatur melalui Keputusan Bupati sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. “Kita berharap seluruh pegawai di Bangli bisa menukung dan mensukseskan program ini”harap Made Gianyar. Pada kesempatan itu Bupati Made Gianyar juga menyampaikan ultimatum, SKPD mana yang alat absensinya cepat rusak (rusak tidak wajar), Bupati akan menindak tegas SKPD bersangkutan. “Jika terbukti ada oknum pegawai yang nantinya dengan sengaja merusak alat absensi sidik jari, kita akan berlakukan hukuman yang terberat sesuai dengan aturan kepegawaian. Tidak tertutup kemungkinan kita akan membrangus pegawai tersebut,” tegasnya. W-002*
5
AKBP Rudi Effendy
Pimpinan Daerah Kabupaten Karangasem, dalam sidang Jawaban Bupati terhadap Pandangan Fraksi terhadap APBD 2012 di Gedung DPRD setempat. Seperti diketahui, Kapolres K a ra n g a s e m A K B P Ru dy Efendy, SiK meninggal dunia tanggal 8 Desember 2013 sekitar pukul 19.30 WITA di Rumah Sakit Surya Husada Denpasar akibat kanker usus. Bahkan, sebelum meninggal, almarhum juga sempat berobat ke Singapura. Sebelumnya Almarhum sempat menjabat Kasubdit I Reskrim Polda Bali sebelum akhirnya menjabat sebagai Kapolres Karangasem sejak Juli 2012 ini. Almarhum yang sangat menyukai buah lokal ini akhirnya berpulang setelah menjalani perawatan akibat sakit kanker Usus yang dideritanya. M-005
BANGLI-Fajar Bali Uang Pemkab Bangli hilang ditangan stap bendahara pembantu Pemkab, Luh Meniari (46) asal Banjar Sidawa, Tamanbali, Bangli, Senin (9/12) raib. Uang tersebut yang baru saja diambil dari Bank Pembangunan Daerah (BPD), hilang dari tempatnya ditaruh, di bawah sadel sepeda motor Meniari, Honda Vario DK 6642 PC. Kasus kehilangan uang tersebut sudah ditangani Polsek Bangli, atas laporan korban sesaat sebelumnya. Uang tersebut merupakan operasional perjalanan dinas keluar daerah Sekda, Wabup dan Bupati itu, diketahui telah hilang disadel sepeda motornya saat terpakir di Kantor Pos Bangli. Padahal uang sebanyak itu baru saja diambil dari Bank BPD Cabang Bangli. Menurut penuturan korban, kejadian berawal saat dia ngambil uang di Bank BPD Bangli Rp 100 juta sekitar pukul 09.00 Wita. Begitu cair uang sebanyak itu ditaruh di dalam sadel sepeda motornya. Diapun mengaku
langsung bergegas mampir ke Kantor Pos untuk membayar listrik. “Uang cair langsung saya masukkan dibawah sadel sepeda motor,” ujar Meniari. Usai membayar uang listrik pihaknya kembali kekantor. Tiba-tiba sadel motor varionya tidak bisa dikunci. Diapun curiga, kalau telah terjadi sesuatu. Saat dia membayar uang listrik di Kantor Pos itu, dikatakan sepeda motornya sempat didekati sesorang. Dicurigai sadel motor itu telag dicongkel di Kantor Pos. “Kita curiga pencongkelan sadel yang isi uang Pemkab itu terjadi di Kantor Pos,” tutur Meniari. Kata Meriani, padahal uang itu untuk perjalanan dinas kegiatan Sekda, Wabup dan Bupati. Padahal waktu membayar listrik dikantor Pos itu waktunya singkat sekali. Durasinya sekitar 10 menit. Rekan korban Dewa Fajar Merta juga mengakui uang tersebut merupakan uang untuk kegiatan Sekda dan kegiatan rutin Wabup serta Bupati Bangli. Dewa Fajar Merta (rekan korban) mengakui bahwa
uang itu untuk kegiatan dimaksud. “Korban itu memang tugasnya seperti itu, kesehariannya ngambil uang di Bank BPD untuk keperluan operasional,” papar Fajar Merta. Kasus pembobolan uang didalem sadel sepeda motor ini akhirnya dilaporkan ke Polsek Kota Bangli. Kapolsek Bangli, Kompol Made Oka, SH membenarkan adanya laporan kehilangan uang dimaksud, Senin (9/12) beberapa menit setelah peristiwa. Kasus tersebut kini sedang dilakukan penyelidikan, untuk kepentingan mengungkap pelakunya. Ketika ditanya apakah ada kejanggalan yang terlihat dari kasus tersebut, Kapolsek belum melihat adanya kejanggalan. Namun demikian, pihaknya bakal memintaia keterangan korban, dan melakukan pendalaman atas kasus tersebut. ”Yang jelas kami bakal lakukan penyelidikan dan pengembangan , kami bakal mintai ketrangan korban, dari situ nanti bakal kelihatan apa yang terjadi”, ujar Made Oka. W-002
DAERAH Hilang, Nilai Historis Desa Julah
6
FAJA R BALI Selasa, 10 Desember 2013, Tahun XIV
POTRET FAJAR BULELENG
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengeluhkan penataan lingkungan permukiman tradisional atau bersejarah beserta sarana dan prasarana kawasan Desa Julah Kecamatan Tejakula yang tidak sesuai harapan karena malah dianggap menghilangkan nilai historis dari bangunan yang merupakan salah satu kawasan desa tua Bali Aga. SINGARAJA – Fajar Bali Hal tersebut disampaikan Bupati Buleleng ketika melakukan kunjungan kerja Bupati Buleleng akhir tahun 2013 yang menyasar kawasan Buleleng Timur, Senin (9/12) kemarin. Menurut Bu-
FB/Agus
Bupati Kecewa Penataan Tidak Sesuai Harapan
penataan lingkungan permukiman tradisional atau bersejarah beserta sarana dan prasarana kawasan Desa Julah Kecamatan Tejakula yang tidak sesuai harapan karena malah dianggap menghilangkan nilai historis dari bangunan yang merupakan salah satu kawasan desa tua Bali Aga
pati keunikan desa Julah sebagai salah satu desa wisata sudah diperhitungkan Pemkab Buleleng, melihat potensi tersebut
rus dilestarikan. Bupati berharap penataan desa-desa wisata harus lebih concern tanpa harus menghilangkan nilai historis dari
Desa Julah kemudian dimasukan dalam Perda RTRW Kabupaten Buleleng tahun 2013 sebagai salah satu Desa Wisata yang ha-
kawasan wisata.”Yang membuat turis tertarik datang keseni kan nilai historis bangunan-nya, kalau itu sekarang dihilangkan malah tidak ada nilai jual lagi,”tegasnya. Pernyataan Bupati sangat beralasan pasalnya, banyak pelaku pariwisata yang mengaku kecewa terhadap rehabilitasi angkul-angkul Desa Julah yang dinilai terlalu modern. Tidak hanya bangunan angkulangkul, penataan sarana dan prasarana yang menggunakan dana APBN tersebut ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan wisatawan.”Potensi Desa Bali Aga sebagai destinasi wisata harus tetap dilestarikan,”tegasnya. Untuk itu pihaknya pun berencana akan merapatkan leading sector terkait untuk membahas penataan desa-desa wisat.”Nanti kita harus kumpul lagi, agar tidak berdampak sistemik terhadap pariwisata Buleleng,”pungkas bupati berbadan subur dengan rasa kecewa. W-008
NEGARA- Fajar Bali Sebagian pasar tradisional di Lingkungan Satria Kelurahan Pendem Kecamatan Negara yang atapnya hancur akibat tertimpa pohon tua yang tumbang, beberapa hari lalu, mendapat perhatian dari Bupati Jembrana, Putu Artha. Dalam pantuannya, Senin (9/12) kemarin, Bupati Artha berjanaji akan segera membantu untuk melakukan perbaikan. Rusaknya sebagian los pasar pagi itu, membuat beberapa pedagang terpaksa tak bisa berjualan. Bupati memerintahkan supaya segera melakukan pengecekan, khususnya bagi los bagian pasar yang atapnya hancur, agar segera diperbaiki. “Saya minta, supaya bisa dibelikan dan dipasang, agar para pedagang dapat berjualan kembali seperti semula,” ujarnya. Dalam pengecekan kemarin, Bupati Artha menyerahkan terpal kepada pedagang setempat. Pengerjaan perbaikannya dapat dilakukan secara gotong royong, supaya cepat selesai. “Saya harap pengerjaannya dapat dilakukan secara gotong
royong, “ujarnya lagi. Dikesempatan kemarin, pada pedagang yang kebanyakan ibuibu, sempat melontarkan permintaan kepada bupati. Permintaannya supaya di lokasi pasar tradisional satria ini, dibangun toilet. Hal ini dikarenakan, banyak pedagang yang bingung jika ingin buang air, lantaran di sekitar pasar tak ada toiletnya. Menurut Ni Luh Gede salah satu pedagang, mengaku pedagang di pasar pagi ini rata-rata berjualan mulai dari pukul 04.00 wita hingga 10.00 wita, apabila lokasinya terbuka. “Apa jadinya kalau tidak ada toilet,” ujarnya lagi. Permintaan warga pedagang di pasar pagi itu, direspon positi Bupati Artha. Pihak lewat dinas yang menanganinya akan melakukan pengecekan dulu. Meskipun belum dibangun toilet, namun bupati tetap berharap supaya seluruh pedagang di pasar pagi ini, selalu menjaga kebersihan. “Setiap pedagang, diharap sama-sama menjaga kebersihan pasar,” harap Artha. W-003
Lima Pemuda Denpasar Ikuti Film Pendek
FB/Agus
Peringatan Hari Anti Korupsi Bupati Cek Kerusakan Warga Masyarakat Demo, Kejaksaan Bagi-bagi Stiker Pasar Pagi Satria
Masyarakat menggelar demo di depan tugu Singa dan staf kejaksaan melakukan pembagian stiker kepada masyarakat yang melintas di Jalan Dewi Sartika Singaraja tepatnya di depan kantor kejaksaan singaraja
SINGARAJA – Fajar Bali Memperingatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Kabupaten Buleleng diwarnaiaksi demo oleh massa yang mengatasnamakan elemen masyarakat buleleng anti korupsi, dengan mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kajari) Singaraja, Senin (9/12). Mereka membawa poster dan sepanduk yang bertuliskan menolak pelaku korupsi serta menyerukan kepada pihak penegak hukum agar segera melakukan pemberantasan korupsi di Kabupaten Buleleng. Kedatangan elemen masyarakat ke Kejaksaan Singaraja juga mempertanyakan sejumlah kasus korupsi yang sedang ditangani Kejaksaan Singaraja seperti kasus korupsi bagi-bagi proyek yang terjadi di Pemkab Buleleng, hibah Otoritas Eks
Pelabuhan Buleleng, serta pungutan liar program nasional agraria (Pronna) di sejumlah desa di Buleleng yang kini sudah mendapatkan penanganan oleh pejabat di Kejaksaan Singaraja. Setelah melakukan orasi di depan kantor kejaksaan, massa kemudian bergeser ke tugu singa di Jalan Ngurah Rai Singaraja. LSM Gema Nusantara, Pemuda Goak Barak serta puluhan warga masyarakat Desa Bungkulan juga memadati Tugu Singa yang dipadukan dengan mempertanyakan kasus prona yang telah dilaporkan oleh masyarakat Desa Bungkulan beberapa hari kemarin di kantor Kejaksaan Negeri Singaraja.”Tujuan kami melakukan aksi turun kelapangan dengan harapan memberikan dukungan kepada para penegak hukum agar segera menyeret
para pelaku korupsi,”kata koordinator massa Antonius Sanjaya Kiabeny. Eksponen masyarakat ini lebih menitik beratkan orasi pada dugaan pungli prona di Desa Bungkulan, yang mencuat sejak sepekan terakhir. Mereka menuntut kejaksaan menindaklanjuti laporan masyarakat. Selain itu warga juga meminta komitmen dari pemerintah terhadap pencegahan korupsi di Buleleng. Di lain sisi setelah kejaksaan Negeri Singaraja menerima masyarakat buleleng, giliran kejaksaan melangsungkan aksinya dalam peringatan hari anti korupsi sedunia yang digelar dengan melakukan pembagian stiker dan brosur kepada masyarakat yang melintas di jalan Dewi Sartika tepatnya di depan kantor Kejaksaan Negeri Singaraja. Seluruh pengguna jalan yang mengendarai mobil, motor, bahkan truk, dihentikan dan ditempeli stiker anti korupsi di kendaraan mereka. Kajari Singaraja Tjok Anom Susilayasa turun tangan langsung dan ikut membagikan stiker kepada pengguna jalan.”Kami ingin sampaikan kepada masyarakat, bahwa penegakan hukum terutama kasus korupsi, terus berlanjut. Kami juga harapkan partisipasi masyarakat mengawasi tindakan pejabat negara dan juga pejabatpejabat lainnya, agar tidak merugikan negara,” ujar Tjok Anom setelah pelaksanaan pembagian stiker dan brosur. W-008
Pengurus Satuan Karya Pariwisata Dikukuhkan
DENPASAR – Fajar Bali Kolaborasi workshop pembuatan film My Life My Dreams diprakarsai oleh Kultur Jönköpings KOMMUN (Swedia) dan Minikino (Indonesia). Hal ini bertujuan untuk memicu komunikasi yang melahirkan pemahaman antar pemuda di Jönköping , Swedia dan Denpasar, Indonesia, melalui proses pembuatan film. Bahkan, di Bali sendiri, organisasi yang ikut mendukung kegiatan ini adalah Rotary Club Bali Denpasar dan Yayasan Pelangi Anak-anak Bali. Fransiska Prihadi sebagai Indonesia Project Officer kepada Fajar Bali, kemarin, mengatakan proyek ini dilakukan melalui dalam 3 fase: kompetisi , workshop dan produksi kolaborasi film pendek. Phase 1, 1 Juli - 10 Agustus 2013 adalah pelaksanaan kompetisi film online 1 menit untuk pemuda di Jönköping , Swedia , dan Denpasar , Indonesia . 10 film terpopuler kemudian dihubungi dan diwawancara langsung oleh Pembimbing Artistik dari dua organisasi yang berkolaborasi ( Daniel Johansson dari Kultur Jönköpings KOMMUN dan Daniel Rudi Haryanto dari Minikino ). “Hasil dari wawancara ini, 4 pemuda dari Jönköping dan 5 pemuda dari Denpasar terpilih untuk mengikuti tahap berikutnya . Sembilan peserta terpilih tersebut adalah Erik Gannsjö, Karolina Thollander, Max Timje, dan William Merkell dari Jönköping, dan Maria Rosiana Sedjahtera, Sigit
Widyantoro, Komang Restu Sedana, Kadek Budi Setiawan, dan I Wayan Suhendra dari Denpasar” ucapnya. Phase 2, 24 Agustus - 21 Sep 2013 adalah serangkaian lokakarya pembuatan film. Para Pembimbing Artistik di Jönköping dan Denpasar memfasilitasi 9 peserta terpilih untuk mengembangkan masing-masing sebuah film pendek dengan pilihan genre yang dipilih sendiri dan mengikuti tema hidup serta impian mereka . Melalui film pendek dokumenter dan fiksi , 9 peserta remaja ini mengekspresikan pandangan pribadi atas kehidupan sehari-hari melalui sudut pandang kreatif mereka. Phase 3, 24 Sep 2013 - 24 Nov 2013 adalah tahap final kolaborasi ini. Sembilan peserta terpilih dari Jönköping dan Denpasar berkolaborasi untuk memproduksi sebuah film dokumenter pendek . Melalui internet dan media social on-line, para pembuat film muda dari 2 kota yang terpisah benua dan lautan berjarak lebih dari 11.000 kilometer mengungkapkan pendapat serta harapanharapan masa depan mereka untuk dunia yang lebih baik yang ingin mereka wujudkan bersamasama. Pada hari Kamis, 12 Desember 2013 pukul 7 malam, walaupun dalam zona waktu masing-masing, Jönköping dan Denpasar akan memutar ke 8 film pendek kolaborasi ini. M-003
Putu Agus Suradnyana
Bupati Dukung Pelaksanaan Diskusi KJB Terkait Sampah Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memberikan dukungan dan apresiasi penuhdalam pelaksanaan diskusi yang dilakukan Komunitas Jurnalis Buleleng (KJB) yang melibatkan semua awak media yang bertugas di Kabupaten Buleleng. Pelaksanaan Diskusi dengan tema Melenyapkan Sampah atau Dilenyapkan Sampah itu akan digelar pada 20 Dsember 2013 mendatang di gedung IMACO, eks Pelabuhan Buleleng yang juga melibatkan seluruh SKPD yang ada kaitannya dengan sampah, tokoh masyarakat, LSM serta para mahasiswa dan pelajar yang ada di kota Panji Sakti. Dalam dukungan yang diberikan Bupati Buleleng merupakan suatu kehormatan bagi Komunitas Jurnalis Buleleng yang bisa menggagas suatu diskusi terlebih bupati yang akrab dengan para awak media itu juga memiliki program terkait pembebasan terhadap sampah plastik di tahun 2014 mendatang. W-008
Hari Anti Korupsi, Kejaksaan Bagi-Bagi Stiker
NEGARA- Fajar Bali Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Negara melakukan pembagian stiker bertuliskan antikorupsi dan bunga kepada para sopir angkutan umum, di Terminal Negara, Senin (9/12) kemarin. Pembagian dan penempelan stiker pada angkutan umum di terminal, merupakan rangkaian Peringatan Hari Antikorupsi Internasional. Pembagian bunga pada peringatan Hari Antikorupsi ini, dilakukan para staf dan jaksa fungsional Kejaksaan Negeri Negara. Kegiatan bagi-bagi bunga dan pembagian stiker tersebut berakhir hingga pukul 09.30 wita.Tak hanya bagi-bagi stiker, pihak kejaksaan juga memasang spanduk antikorupsi di depan kantor Kejari Negara, traffic light di depan Pengadilan Negeri Negara serta di Gilimanuk sebagai salah satu pintu gerbang Bali. Menurut Kajari Negara, Teguh Subroto melalui Kasi Pidana Khusus Kejari Negara, I Putu Sauca Arimbawa, sebelum melakukan aksi bagi-bagi stiker dan bunga, diawali dengan apel kesadaran di halaman Kejari Negara, sekitar pukul 07.00 wita. Pada apel tersebut, Kajari Negara, Teguh Subroto membacakan perintah harian Jaksa Agung yang antara lain, agar jajaran kejaksaan tetap memerangi korupsi. Pembagian stiker antikorupsi tersebut dilanjutkan dengan penempelan stiker pada body mobil kendaraan angkutan umum. Pihaknya beralasan, disasarnya angkutan umum dalam penempelan stiker tersebut , karena angkutan umum sudah pasti banyak dimanfaatkan oleh orang banyak. Paling tidak para penumpang angkutan umum, akan membaca himbauan untuk menghentikan prilaku korupsi. “Semakin banyak dibaca orang, bakal makin bagus,”jelasnya. W-003
Bali Juara Lomba Komedi GenRe Nasional
FB/HERY
FB/BAGUS
Komunitas Film Swedia berkolaborasi dengan Minikino memproduksi Film My Life My Dreams
MANGUPURA – Fajar Bali Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Badung mengukuhkan Pengurus Satuan Karya Pramuka (Saka) Pariwisata Cabang Badung masa bhakti 2013-2018. Acara pengukuhan ini dihadiri Plh. Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab. Badung I Ketut Widia Astika dan Kabid. Sumber daya Pariwisata Provinsi Bali, bertempat di ruang Pertemuan Dinas Pariwisata Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala. Senin (9/12). Pada kesempatan tersebut Plh. Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Cabang Badung I Ketut Widia Astika menyampaikan, gerakan Pramuka bertujuan mempersembahkan kepada bangsa dan Negara Indonesia kader bangsa sebagai kader pembangunan yang bermoral Pancasila.Saka di lingkungan wordl Scouting disebut “Scout Service Brigade” merupakan wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman pramuka penegak dan pendega dalam berbagai bidang kejuruan /teknologi. Saka memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan karya nyata dan produktif sehingga dapat memberikan bekal bagi kehidupan dan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan Negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan Nasional. Lebih lanjut Widia Astika menyampaikan, pembentukan Satuan karya Pariwisata Cabang Badung masa bhakti 2013-2018
FB/Agus
Plh. Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab. Badung I Ketut Widia Astika mengukuhkan Pengurus Satuan Karya Pramuka (Saka) Pariwisata Cabang Badung masa bhakti 2013-2018 di ruang Pertemuan Dinas Pariwisata Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala
adealah bentuk nyata adanya koordinasi Instansi Dinas Pariwisata yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan Saka, serta bentuk partisifasi interaktif dalam rangka menunjang bidang-bidang kegiatan demi tercapainya misi serta sasaran dan tujuan Satuan Karya tersebut. Saka merupakan ujung tombak pembinaan kesakaan gerakan Pramuka sesuai minat dan kebutuhan perserta didik. Pengorganisasi Saka secara organisatoris ada di bawah wewenang pengendalian, bimbingan dan binaan Kwartir Cabang/ Kwartir Ranting member bantuan dan kemudahan sehingga Saka menjadi wadah pembinaan dan pengembangan iptek yang efektif bagi para Pramuka penegak/pendega, yang berasal dari setiap gugus depan, sebagai pangkalan anggota Gerakan Pramuka itu sendiri. Usai pengukuhan Kadis Pari-
wisata Cok. Raka Darmawan menyampaikan, pembentukan Saka Pariwisata merupakan instruksi dari Kementrian Pariwisata, dengan tujuan pandu-pandu Pramuka agar semakin berkembang di kepariwisataan dan mempunyai tupoksi yang akan disinergikan dengan pandu-pandu yang ada. Khususnya di Kabupaten Badung telah disiapkan pembekalan dan pelatihan kepada para Pramuka untuk diberikan pendidikan serta pelatihan tentang pemandu kepariwisataan, yang nantinya dapat berkembang di Kabupaten Badung selaku daerah yang paling banyak memiliki destinasi kepariwisataan yang secara otomatis perlu memiliki SDM yang memadai, karena perkembangan ini tidak menjurus pada pengembang saja, dengan harapan ilmu kepariwisataan ini dapat berkembang dan dimiliki oleh para anggota Pramuka. W-014
DENPASAR-Fajar Bali Bali lagi-lagi menempatkan dirinya dalam prestasi dalam lomba Komedi GenRe tingkat Nasional, setelah memenangi juara pertama nasional kategori I usia 17 - 20 tahun. Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dalam pentas aksi Komedi GenRe dari babak penyisihan hingga final bersaing ketat dengan 63 pesaing dari seluruh provinsi di tanah air. Yulianto yang mewakili Bali tampil di kategori I, ternyata sejak tampil sudah mendapat begitu besar apresiasi dari penikmat dan penonton komedi, yang menyesaki panggung Gandaria City Mall, Jakarta. Atas prestasi gemilang yang ditorehkan setelah mampu meyakinkan juri-juri berkompeten atas aksinya itu, Yulianto berhak atas piagam, piala berupa replika mic besar dan uang sebesar Rp. 30.000.000,- yang langsung diserahkan Deputi Bidang KS dan PK BKKBN, Dr. Sudibyo Alimoeso, M.A. di Jakarta, Jumat malam (6/12). “Gak nyangka sama sekali, akan mampu memukau penikmat komedi dan memenangi lomba ini, dan aku sanggat bangga atas prestasi ini, berarti tidak rugi juri-juri di Bali memilih aku, tak dapat ku lukiskan perasaan ini” ungkap Yulianto, mahasiswa Fakultas Kedokteran UNUD Denpasar Bali ini. Pernikahan dini yang menjadi tema sentral pentas aksi Komedi GenRe ini membuat ia menjadi gelisah, dan karena kegelisahan itulah menjadi sebuah inspirasi untuk diangkat kepermukaan menjadi pesan-pesan banyol, kocak (komedi) yang mudah dimengerti dan menggelitik. “Sesungguhnya tidak terlalu sulit untuk mengangkat tema Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) ke tengah-tengah ranah komedian, karena banyak yang dapat dieksplor, sepanjang cermat memaknainya. Intinya KB bukan hanya ngomong soal kontrasepsi melulu, kehidupan remaja yang berencana juga dapat dibuat banyol dengan bobot pesan yang “smart” kenang Yulianto dengan rona muka yang sumringah, setelah diwawancara TV One. Bali tahun ini pertama kali mengirim duta dalam pentas Komedi GenRe ini menggunakan gaya Stand Up dan mampu membuat para juri yang di antaranya adalah Efendi Gozali terkesima, sehingga Bali juga mampu menyabet juara pertama Nasional. Prestasi Bali yang diukir Yulianto tersebut menarik perhatian sejumlah media, untuk mengisi acara yang ditayangkannya, seperti Net dan Republik Mimpi. Yuliantopun mengucap syukur dan terima kasih kepada Perwakilan BKKBN Provinsi Bali yang telah mengantarkan hingga meraih mimpi. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, I Wayan Sundra, S.H., M.M. mengatakan salut dan mengapresiasi kalangan muda di Bali yang telah mampu menerjemahkan Pendewasaan Usia Perkawinan lewat Komedi GenRe. Dengan demikian diharapkan pernikahan dini yakin akan dapat ditekan, karena kalangan muda semakin paham akan pentingnya merencanakan keluarga, apa yang dikatakannya sebagai program Keluarga Berencana (KB). Rls/kjs
FAJA R BALI Selasa, 10 Desember 2013, Tahun XIV
PENDIDIKAN
7
DENPASAR-Fajar Bali Universitas Mahendraddata (Unmar) bekerjasama dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menggelar sosialiasi ASEAN Community 2015. Kegiatan yang diikuti pimpinan PTS se-Bali, dilangsungkan di gedung pertemuan Unmar, Senin (9/12). Tema yang diusung pada sosialisasi ASEAN Community 2015, “ Mempersiapkan Institusi Pendidikan di Bali Agar Berdaya Saing di Komunitas ASEAN 2015, dan Menjadikan Bali Sebagai Pulau Konferensi Sebagai Kekuatan Stakeholder Pendidikan di Pergaulan Internasional”. Hadir pada kegiatan tersebut, Duta Besar Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Eddi Haryadhi. Rektor Unmar, Dr., Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, MWS III, SE (MTru) M., Si., didampingi Deputy Rektor II Unmar, Nurianto, SH., MH., serta Kasubdit Hukum dan HAM, Dwatmaji Hanomanresi, dan Moderator, Erikson Sihotang. Pada kesempatan itu, Duta Besar Kementerian Luar Negeri, Eddi Haryadhi mengetengahkan presentasi yang mengusung tema, “Menyongsong Komunitas Ekonomi ASEAN 2015”. Eddi Haryadhi antara lain menyampaikan tentang, kerangka presentasi, diplomasi Indonesia, diplomasi regional, proses perkembangan ASEAN, komunitas ASEAN. Perkembangan ASEAN di pilar ekonomi, latar belakang komunitas ekonomi ASEAN, 4 pilar komunitas ekonomi ASEAN, cetak biru komunitas ekonomi ASEAN, KEA where are we now, tuntutan Indonesia menghadapi
Dirjen Kerjasama ASEAN Kemenlu RI, Eddi Haryadhi didampingi Rektor Unmar, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna dan Deputy Rektor II Unmar, Nurianto, Kasubdit Hukum dan HAM, Dwatmaji Hanomanresi serta Erikson Sihotang
KEA 2015. Potensi ekonomi ASEAN, serta lainnya. Sementara itu Rektor Unmar, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, menyampaikan usulan kerjasama APTISI Wilayah VIII, A Bali, dengan Direktorat Kerjasama ASEAN. Terdapat 8 item yang disulkan. Pertama, mengusulkan keterlibatan PTS di Bali, baik sebagai peserta ataupun peninjau, dalam setiap kegiatan MICE ASEAN di Bali yang diorganisasi oleh Kementerian Luar Negeri RI, khususnya Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN, untuk lebih memberikan kesempatan kepada ilmuwan dan akademisi di Bali, khususnya dikalangan PTS, untuk berintergrasi dengan komunitas internasional ASEAN. Kedua, mengusulkan, adanya sebuah kerjasama me-
FB/BLAS
Unmar – Dirjen Kerjasama ASEAN Kemenlu Gelar Sosialisasi ASEAN Community 2015
annual dan sustainable di Bali, untuk menjadikan Bali sebagai Davos-nya higher education dikawasan Asia Tenggara, yang melibatkan stakeholder dunia pendidikan di Bali, termasuk APTISI Bali (dapat dilihat dari peran Indonesia dalam fasilitasi tetap Bali Democrasy Forum atau World Culture Forum). Kelima, meminta dukungan Ditrektorat Jenderal Kerjasama ASEAN, untuk mendukung upaya rencana sinergi program, Bali the island conference, yang mana APTISI Wilayah VIII A Bali, akan mengusulkan adanya kerjasama dalam penyediaan informasi terkait keberadaan PTS di Bali, sebagai partner strategis bagi para stakeholder penyelenggaraan MICE di Bali. Hal ini bertujuan untuk menjaga ideologi dan kepentingan bangsa Indonesia, melalui keterlibatan para ilmuwan
nyampaikan informasi terkait dengan beasiswa yang disediakan oleh negara-negara ASEAN secara terpadu, khususnya melalui APTISI Wilayah VIII A Bali secara kontinyu dan berkesinambungan, khususnya dalam pemberdayaan mahsiswa PTS di Bali untuk dapat meraih beasiswa ASEAN. Ketiga, mengusulkan adanya sebuah fasilitasi Direktorat kerjasama ASEAN, untuk mengadakan workshop dengan menghadirkan ASEAN University Network (AUN), untuk mensosialisasikan programprogram berkenan standarisasi perguruan tinggi di ASEAN, maupun dengan Quality Assurance (QA) AUN kepada PTS di Bali dan kawasan sekitarnya (Nusa Tenggara). Keempat, mengusulkan adanya sebuah program akademisi atau perguruan tinggi secara
Target Menasional
XXX Rilis Album Welcome to Bali
dan perguruan tinggi di Bali, mengingat ke depan keberlangsungan Bali hanya akan tergantung pada kualitas SDM, karena Bali hanya memiliki SDM, dan tidak memiliki hasil tambang. Keenam,. Mengusulkan adanya program internasional visitor( Rektor/QA management. Pvt education fondation, Program kesejumlah wilayah negara ASEAN secara annualyang difasilitasi Kemenlu sebagai upaya untuk menambah wawasan PTS di Bali terhadap kemajuan PTS dikawasan Asia Tenggara, begitu juga sebaliknya, APTISI Wilayah VIII A, akan sangat menerima jika ada program serupa dari sejumlah PTS di ASEAN, untuk menjalin kerjasama dengan PTS di Bali, ujar Wedakarna yang satu-satunya cendikiawan dan komunikator yang sering melakukan kunjungan disejumlah negara di dunia. Ketujuh, mengusulkan agar kurikulum ASEAN dapat diajarkan di PTS di Bali sebagai kawasan internasional Indonesia, terutama dalam menguatkan peran intelektual Bali dalam tiga pilar ASEAN. Yakni, pilar komunitas politik kemanan ASEAN, pilar ekonomi ASEAN dan polar komunitas sosial budaya ASEAN. Selain itu sosialisasi tentang ASEAN credit transfer system di PTS perlu ditingkatkan termasuk ketersediaan ASEAN curriculum sorcebook untuk kalangan PT. Kedelapan, mengusulkan diselenggarakannya duta pendidikan ASEAN dengan menjadikan Bali (Indonesia) sebagai tuan rumah tetap untuk lebih merangsang Indonesia sebagi pusat dari pendidikan tinggi ASEAN dimasa yang akan datang. R-008
XXX band
Semakin Tinggi, Kepakan Sayap Jam Terbang Kerjasama
Stikes Bali – Mahidol University Thailand Tandatangi Nota Kesepahaman jsama dengan BNC dibawah payung PBRI Thailand. Oleh karena itu, Mahidol University bangga, karena Stikes Bali menyetujui untuk melaksanakan kerjasama dengan Mahidol University. IB Arka membenarkan, sesuai program jangka pendek, bulan Februari 2014, Mahidol akan mengirim 10 mahasiwa dan 2 dosen ke Stikes Bali. Sementara mahasiswa dan dosen Stikes Bali akan Mahidol University bulan Juli 2014. Tidak hanya kerjasama dengan Mahidol sebagai new commer di dunia kesehatan dengan Stikes Bali. Tetapi pada waktu yang hampir bersamaan, 30 Nopember 2013, telah disepakati antara Stikes Bali dengan Cengkung University Thailand, yakni pada bulan April 2014 Stikes Bali akan Cengkung University. Pada bulan Mei 2014, 3 mahasiswa dan 2 dosen Cengkung University akan Stikes Bali. Saat mahasiswa dan dosen Cengkung University di Stikes Bali, akan berkoalisi dengan kunjungan mahasiswa dan
dosen dari BPCR untuk bersama-sama mengikuti peringatan dies natalis Stikes Bali. Stikes Bali selain memiliki poularitas di Thailand, sekaligus pada dies natalis, dengan kehadiran rombongan dari Thailand Stikes Bali menganggap sebagai keluarga besar, karena damai di hati damai di dunia pendidikan, maka terciptalah SDM. IB Arka yang didampingi Sekretaris Stikes Bali, Drs., I Wayan Sandiyasa mengakui, yang paling menggembirakan, 8 dosen Stikes Bali yang kuliah di Kasetsart University of Nursing Thailand, semuanya berhasil meraih gelar Master of Nursing (M., Ns.,). Predikat tertinggi diraih Ns., Putu Kameryati, S.,Kep., M.,Ns., Sedangkan 7 dosen lainnya meraih predikat sangat memuaskan yakni, Ns., I Gst Ayu Rai Rahyuni, S., Kep., M.,Ns., Ns., I Gst Putu Kusuma Negara, S.,Kep., M.,Ns., Ns., I Ketut Alit Ardianta, M.,Ns., Ns., A.A. Y. Darmini, S.,Kep., M.,Ns., Ns., Inca Bucain, S.,Kep., M.,Ns., Ns., Kadek Rismawan, S.,Kep., M.,Ns., serta Ns., I Kadek Nuri-
FB/BLAS
DENPASAR-Fajar Bali Gebrakan kepakan sayap Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali, dalam meningkatkan jam terbang hubungan kerjasama semakin tinggi. Kini gebrakan baru kerjasama melalui penandatanganan nota kesapahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) telah dilakukan Stikes Bali dengan sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yakni Mahidol Univesity Thailand. MoU tersebut ditandatangani Ketua YP3LPK Stikes Bali, Drs., IB Arka yang didampingi Puket III, I Ketut Swarjana, S.,KM.,M.,PH., Dalam MoU itu, mencantumkan kerjasama lecturer and student exchange serta penelitian. Sebelum MoU diawali dengan pembicaraan antara institusi Stikes Bali dengan Mahidol University , 29 Nopember 2013. Kesepakatan MoU, karena Mahidol University memperoleh informasi bahwa Stikes Bali sarat dengan prestasi. Selain itu Mahidol University juga mendapat informasi, Stikes Bali telah menjalin ker-
Ketua YP3LPK Stikes Bali, IB Arka didampingi Puket III, Ketut Swarjana, ketika di Bangkok dalam rangka MoU.
anto, S.,Kep., M.,Ns., IB Arka juga menguraikan, hingga saat ini total SDM S2 di Stikes Bali, 19 dosen, dan yang sedang studi S2 di Universitas Brawijaya (Unbra) Malang, 2 dosen serta di Univrsitas Udayana (Unud) 1 dosen. Dalam kunjungan ke Thailand, IB Arka juga diundang menghadiri wisuda di Saint Louise, dan sempat bertemu dengan Kardinal.
Suport Terhadap Bali Sebagai DTW Terkenal di Dunia
Selain itu juga IB Arka sempat berkunjung ke sekolahsekolah tempat kegiatan mahasiswa Stikes Bali di Prakkpolao BCN Cantaburi, untuk mengikuti pelantikan, M.,Ns sejumlah dosen Stikes Bali. Hadir juga Dr., Yunardi dari Education and Culture Attache Consulat RI di Bangkok. Di Cantaburi, IB Arka juga dijamu makan oleh istri Gubernur Provinsi Suphanburi Bangkok, Dr., Doljae. R-008
FB/BLAS
SMK Prada Tampilkan Loba Speech Contest dan Story Telling untuk SMP Se-Badung
Ketua Pembina Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, Ketut Suanaya (kiri) Kepala SMK Prada, I Ketut Maliarsa bersama juri I Gst Ayu Feni mendampingi sejumlah siswa berprestasi pada lomba speech contest dan story telling (kanan)
MANGUPURA-Fajar Bali Institusi SMK Pariwisata Dalung (Prada) memberikan suport terhadap Bali sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW). Untuk itu SMK Prada menggelar lomba speech contest dan strory telling untuk siswa SMP se- Badung. Kegiatan yang dilangsungkan di SMK Prada, Senin (9/12), dibuka Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, Ketut Suanaya, yang
didampingi Kepala SMK Prada, Drs., I Ketut Maliarsa. Tim juri pada lomba speech contest dan story telling dari Disdikpora Badung. Tim juri tersebut terdiri dari, Dra. I Gst Ayu Feni, Dra., Ni wayan Mekarini, M.,Hum., yang juga dosen dan Fajar selaku guru SLTA. Pada pembukaan lomba, Ketut Suanaya mengatakan, tujuan lomba speech contest dan story telling, karena ikut andil
untuk memberikan ruang kepada anak-anak SMP se-Badung, agar lebih semangat dan secra intensif untuk belajar bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya, karena Bali sebagai DTW terkenal di dunia. Selain itu, memotivasi anak-anak SMP untuk mencintai bahasa internasional sebagai bahasa pariwisata. Serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat SMK Prada secara baik dan benar,
karena SMK Prada memiliki kelebihan tersendiri. Suanaya berpesan, bagi siswa yang meraih juara I, II dan III diberi kesempatan unuk melanjutkan studi ke SMK Prada, dan bebas uang gedung. Suanaya juga menyampaikan terima kasih banyak dengan digelarnya kegiatan ini, serta kepada sekolah-sekolah yang telah mendelegasikan siswanya untuk berpartisipasi dalam lomba speech contes dan story telling di SMK Prada. Sementara itu, Kepala SMK Prada, I Ketut Maliarsa menguraikan, gagasan untuk melaksanakan kegiatan lomba speech contest dan story telling, untuk SMP se-Badung, adalah gagasan yang cukup brilian dan signifikan. Karena kekuatan ini untuk memberikan kesempatan kepada siswa SMP untuk menyalurkan talentanya, dan mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris. Hal ini sesuai dengan program SMK Prada yaitu, model pembelajaran bilingual di SMK Prada. Kegiatan ini memberi nilai tam-
bah untuk mencipatakan kondisi yang berkembang, dan para siswa SMK Prada agar lebih confidence meningkatkan pengetahuan bahasa Inggris baik spoken maupun writen. Karena bahasa internasional yang nota bene sebagai pengantar pariwisata. Maliarsa membenarkan, kegitan serupa akan digelar setiap tahun, dan direncanakan ke depan kegiatan lomba akan ditambah dengan menggelar lomba bahasa Bali dan bahasa Jepang. Sebagai sekolah pariwisata wajib hukumnya untuk mengembangkan yang berkaitan dengan cuture, attitude, media komunikasi yakni bahasa Bali, bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya. Tim juri bukan internal SMK Prada, tetapi dari Disdikpora Badung. Untuk itu pada lomba tercipta kondisi sportivitas, objektif, dan tidak berpengaruh subyektif. Maliarsa menuturkan, Pembina, semua peserta, baik peraih juara maupun peserta yang tidak meraih juara, mendapat sertifikat. R-008
FB/HERU
DENPASAR – Fajar Bali Setelah hampir dua tahun lamanya “bertapa” di studio akhirnya album terbaru atau album keenam dari kelompok musik XXX siap meramaikan blantika musik Bali. Menariknya, proses peluncuran album ini berlangsung dalam latar belakang suasana asri sekitar persawahan. Tepatnya, di kawasan taman pancing Desa Kertalangu, Denpasar, Senin (9/12) kemarin. Hal ini rupanya bukan tanpa alasan. Pasalnya album terbaru kelompok musik XXX ini memang mengangkat denyut nadi kehidupan persawahan dengan sistem pertanian berupa Subak. Terlebih lagi, subak yang merupakan warisan adiluhung bangsa telah sukses menyandang gelar maha agung sebagai warisan budaya dunia sejak 24 September 2012. Ini tentunya berarti suatu kebanggaan tersendiri bagi kita semua atas ketulusan dan kearifan lokal secara mendunia. Album terbaru kelompok musik yang digawangi personelnya Rahtut dan Rah Two (vokal), Rah Ming (gitar), serta didukung Rah Angga (bas), Rah Alit (drum), dan Sila (keyboard) dengan mengusung judul,” Welcome to Bali”. Uniknya, sederetan lagu yang dalam album ini dikemas dalam nuansa kocak dan sangat humoris. Tak hanya, bahkan lirik lagunya terkesan sangat kritis dan bernas. Dalam paduan bahasa puitika musik yang dinamis dan harmonis melalui album terbarunya kelompok musik kelahiran 10 Oktober 2003 ini secara elegan dan transparan tanpa basa basi politis mengkritisi beragam fenomena sosial budaya yang sedang bergejolak di tengah kehidupan masyarkat kekinian. Termasuk di antaranya budaya subak yang terkesan mendunia, tapi justru kian menjerit karena tak pernah mendapatkan sentuhan gemerlap dari industri pariwisata global. Sebagai langkah awal untuk sosialisasi publik, album terbaru kelompok musik yang telah sukses meraih beragam penghargaan di bidang musik di Bali, khususnya musik mebasa Bali ini telah menyiapkan sejumlah video klip andalannya, seperti lagu Basang Seduk, dan Welcome to Bali. Album terbaru kelompok musik [XXX] ini mengemas selusin lagu bertema sosial dan kemanusiaan. Di antaranya Welcome to Bali, Basang Seduk, Semakin Dekat Semakin Sayang, Kebo Iwa. Memasuki satu dekade berkiprah di blantika musik Bali, dedikasi dan loyalitas kelompok musik XXX ini sangat terasa dalam album terbarunya. Di mana denyut nadi kreatif seninya semakin meneguhkan identitas dan karakter musiknya dengan sentuhan kolaborasi alat musik tradisional dan modern dengan mengusung motto kreatif tanpa batas. Simak saja lagu andalannya berjudul Welcome To Bali, Island of The God dan Kebo Iwa, yang sangat rancak menyajikan permainan tabuh tradisional Bali dan kesenian Cak dengan warna musik tersendiri. Selain itu, kelompok musik XXX juga konsisten mengusung lagu berjudul BTA dalam setiap albumnya, yang kali ini dikemas lewat lagunya Kaden Saja BTA. Sehingga, BTA seakan telah menjadi trade mark tersendiri bagi kelompok musik yang telah dua kali menggebrak panggung terbuka Ardha Candra, (arts centre) dalam ajang Pesta Kesenian Bali. Menariknya, meski sebagian besar lagunya di album ini masih bernuansa cinta, akan tetapi tetap dilengkapi lagu bertema kritik sosial seperti sebelumnya. Simak saja lagu andalannya berjudul Welcome To Bali, Island of The God dan Panas. Menurutnya, album terbaru XXX, juga didukung oleh pihak ketiga para sponsorship kali ini sangat sarat dengan pesan moral terutama terkait upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya berbasis kearifan lokal Bali. Sebagai wujud kepedulian terhadap penguatan karakter bangsa melalui edukasi seni budaya bangsa berbasis kearifan lokal Bali. “Agar eksistensi XXX tetap bergeming di blantika musik Bali seiring peradaban seni budaya itu sendiri di setiap zamannya,” harapnya. Tak hanya itu, album terbaru XXX ini bahkan diharapkan dapat menembus blantika musik nasional dan musik global. Pasalnya, sederetan lagu dalam album ini sengaja dikemas ke dalam tiga bahasa, yakni mebasa Bali, Indonesia dan Inggris. “Semoga saja hal tersebut tercapai, sehingga blantika musik Bali mampu bergeming di dunia musik nasional dan global,” harapnya, sembari menegaskan ini tentunya demi taksu Bali yang mendunia.W-017
Puisi
Di Ujung Kata-Kata
Lengkaplah sudah sepi ini Mengurung sendiriku Terkulai ditelan nelangsa yang berapi-api Menyusuri angan tanpa tujuan Dalam derap gerimis yang pongah penghujam Terbuai wajahmu menyusup bertubi-tubi Membawa sebaris kata bahagia yang menggelamkan nurani Diatas pengharapan yang tak berkesudahan Tentang rindu kusam Tentang cinta terbuang Mengutip satu-satu namamu Diantara kelu kesah Gundah ,gelisah ,air mata , dan lara Masihkah ada sedikit senyum darimu Dibatas penantianku yang kini makin terbata Jika masih ada ruang dihatimu ,untukku, Sedikit saja ,tolong bicaralah Pada tanah membentang Pada pohon-pohon rindang Dan angin yang mengusik Keangkuhan Setidaknya biar ada tanda yang kurasa dan kuraba Janganlah sepi yang hadir Janganlah semu yang membeku Karena aku selalu jalan menujumu Alifya Wahyu Miranda Puteri
8
EKONOMI
FAJA R BALI Selasa, 10 Desember 2013, Tahun XIV
15 Investor Asing dan Lokal Lirik Merpati Sekitar 15 investor yang berasal dari luar maupun dalam negeri tertarik untuk melakukan kerjasama operasi dengan Merpati.
FB/IST
Melirik Potensi Pasar Madu Hutan Kapuas Hulu KAPUAS HULU – Fajar Bali Kabupaten Kapuas Hulu di Kalimantan Barat merupakan salah satu penghasil madu hutan yang potensial untuk bisa dikembangkan. Tak kurang dari 80 hingga 100 ton madu hutan murni yang diproduksi tiap tahunnya jika musim panen raya dari kawasan ini. Di Kapuas Hulu, sedikitnya ada sekitar 60 periau atau kelompok petani madu hutan yang berbasis kampung atau dusun yang wilayahnya tersebar di seluruh Kapuas Hulu, terutama di sepanjang sungai Kapuas dan danau-danau yang berada di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum. Para periau tersebut tergabung dalam wadah Asosiasi Periau Danau Sentarum (APDS), yang tujuan utamanya meningkatkan pendapatan masyarakat petani madu hutan, namun tetap memperhatikan beberapa aspek penting yaitu produksi, pemasaran, pengorganisasian, dan lingkungan. Kondisi tersebut terungkap dalam lokakarya Madu Hutan Kapuas Hulu 2013 yang diselenggarakan di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Kapuas Hulu, Kalbar, Senin (9 /12), yang dihadiri oleh perwakilan periau, Pemerintah Kabupaten, Balai Taman Nasional, LSM, dan pelaku usaha yang tertarik dengan madu hutan di Kapuas Hulu. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu, Alexander Rombonang menyebutkan madu hutan merupakan salah satu potensi yang harus dioptimalkan, sehingga bisa memperkuat pemasaran baik itu tingkat lokal, nasional, hingga Internasional.“Sebenarnya kita punya banyak peluang di setiap daerah. Konsep ‘Back to Nature’ sudah melanda dunia, jadi segala sesuatu nya kembali kepada alam. Untuk mempertahankan potensi yg dimiliki, paling tidak terkait dengan pelesatrian lingkungan dan alam,” ujar Alexander, Senin (9/12) kemarin. Alexander menambahkan, jika lingkungan rusak, tentu akan sangat berpengaruh, karena akan mengurangi populasi lebah madu, yang juga akan mengurangi potensi produksi madu hutan dikawasan tersebut. Lebih jauh dirinya berharap, madu hutan asal Kapuas Hulu bisa menjadi salah satu yang diminati bahkan dicari. Tidak hanya di tingkat lokal, tapi Indonesia, bahkan tingkat dunia. “Pengalaman dari tempat lain, bisa menjadi pelajaran di tempat kita. Kemudian teknik pengolahan harus di tingkatkan. Kemasan juga harus di tingkatkan. Perlu dilakukan upaya pengembangan produk pasca panen”, ujarnya. Sementara itu, presiden APDS, Basriwadi memaparkan, kelompok periau yang tergabung dalam APDS sejauh ini masih menjual hasil produksi madu hutan dalam bentuk curah. Masalah utama yang menjadi kendala adalah modal kerja, karena untuk membeli produk madu olahan dari periau, APDS harus membeli secara tunai kepada petani. “Kami berharap mendapat dukungan dari semua pihak dan bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga kawasan hutan TNDS, serta menjadi sentra madu hutan di Kapuas Hulu di tingkat nasional maupun internasional” ujar Basriwadi. KP
Korban Meninggal Kecelakaan KRL Dapat Santunan Rp 25 Juta
Jakarta – Fajar Bali PT Jasa Raharja (Persero) siap menanggung biaya pengobatan atau memberi santunan kepada korban luka maupun meninggal dunia di insiden kecelakaan truk tangki BBM dan KRL Commuter Line Jabodetabek di Bintaro.BUMN asuransi ini bersama PT Kereta Api Indonesa (Persero) saat ini sedang mendata korban luka dan meninggal dunia. “Semuanya korban kecelakaan kereta ditanggung Jasa Raharja. Kita kerjasama dengan KAI untuk mendata dan penyaluran santunan. Petugas kita saat ini sudah di lapangan (rumah sakit) mendata para korban,” kata Kepala Humas Jasa Raharja Zet Tobing kepada detikFinance, Senin (9/12) kemarin.Nantinya untuk penyaluran santunan, Jasa Raharja menggandeng KAI. Besaran santunan yang diberikan untuk korban meninggal dunia senilai Rp 25 juta per orang. “Yang meninggal dapat santunan Rp 25 juta. Biaya perawatan yang maksimal ditanggung Rp 10 juta,” jelasnya. Sementara itu,VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan Pertamina akan menanggung seluruh biaya pengobatan dan memberikan santunan kepada korban kecelakaan KRL Serpong-Tanah Abang, dengan truk tangki yang terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Saat ini Pertamina fokus pada penanganan para korban untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan. “Pertamina juga menyiagakan Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) sebagai salah satu rumah sakit rujukan para korban, dimana sampai saat ini sudah ada 6 pasien yang dirawat di RSPP,” kata Ali.Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dan Direktur Pemasaran dan Niaga, Hanung Budya mendatangi lokasi kejadian, dan menjenguk para korban di RSPP. NT
JAKARTA – Fajar Bali BUMN penerbangan, PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) telah mengajukan rencana bisnisnya kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dahlan mengatakan ada sekitar 15 investor yang tertarik kerjasama operasi (KSO) dengan Merpati. Hal itu dijelaskan Dahlan selepas penandatanganan Termination Agreement PT Inalum di Kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (9/12) kemarin. Dahlan mengatakan, sekitar 15 investor yang berasal dari luar maupun dalam negeri tertarik un-
tuk melakukan kerjasama o p e ra s i d e n ga n M e r p a t i . “Artinya dengan green light Merpati tidak tutup itu banyak sekali partner yang mengajukan kerjasama KSO (Kerjasama Operasi) dengan Merpati. Tawarannya banyak, menarik sekali ada yang dari luar negeri ada yang dari dalam, ada 15-an,” kata Dahlan. Ia menyebutkan ada persoalan utang yang dimiliki Merpati terkait pembelian bahan bakar avtur dari Pertamina. Permasalahan ini akan berdampak pada KSO dengan mitra Merpati. “Hambatannya itu bisa nggak dibayar dengan tidak cash, tapi dibayar dengan semacam surat utang atau apa dari investor,” imbuh Dahlan. Jika sudah ada kerjasama dengan beberapa investor tersebut. Dahlan tidak menutup kemungkinan Merpati akan menambah frekuensi terbang. “Ya tentunya begitu kalau KSO berjalan, tapi saya serahkan pada manajemennya,” katanya. NT
Xamthone Center Massage and Therapy, Tawarakan Penyembuhan dengan Produk Herbal
I Wayan Urip Suardana bersama Istri
DENPASAR-Fajar Bali Xamthone Center Massage n Therapy berlamat di Jl. Bakungsari No.30, Kuta, Badung
FB/AGUNG
menawarkan therapy dan Massage dengan menggunakan produk herbal berantioksidan super. Dalam memberikan tera-
pi di Xamthone Center Massage n Therapy para pengunjung akan merasakan perbedaan terapi yang bisa dirasakan langsung oleh para pasien. “Di Xamthone Center Massage n Therapy saya ini, konsumen yang datang akan merasakan kasiat produk herbal yang saya gunakan dalam melakukan therapy dan Massage. Produk herbal yang saya gunakan dalam meterapy pasien adalah jus kulit manggis yang bernama Xamthone,” papar I Wayan Urip Suardana, pemilik Xamthone Center Massage n Therapy, beberapa hari yang lalu. Dikatakanya, perkenalan dengan Xamthone produk herbal dan beratioksidan super sudah dua tahun lamanya. Dalam setiap terapi yang dilakukan ke para pasien selalu menggunakan produk jus kulit manggis yang nota bena adalah
produk anak negeri. “Selama dua tahun lamanya produk ini saya perkenalkan dan selalu saya gunakan dalam menyembuhkan berbagai penyakit kronis kepada pasien saya. Adapun penyakit kronis yang bisa disembuhkan dari produk herbal Xamthone plus dalam melakukan terapi diantaranya, penyakit Jantung, Kangker, Stroke, Diabetes, Osteoporosis, Stres dan juga Hiv Aids,” papar Pria kelahiran Kuta 11 April 1959 ini. Dijelaskan Bapak tiga anak ini, terapi dengan menggunakan produk herbal jus kulit manggis sudah dirasakan kasiatnya oleh beberapa tamu mancanegara seperti Belanda. Respon dan tangapan terhadap produk herbal bersertifikat hallal tersebut sangat bagus dan mendapatkan sambutan yang sangat positif, dikarena-
kan produk ini menggunakan produk herbal. “Dari setiap pasien yang saya tangani di tempat terapi, selain menerapinya saya juga tidak hentinya menyarankan untuk menggunakan produk herbal dari jus kulit manggis ini sehingga para pasien akan segera bisa merasakan kesebuhan pada dirinya,” ungkap Lelaki yang beberapa kali keluar Negeri melakukan terapi kepada pasien Xamthone Center Massage n Therapy. Lelaki 55 tahun ini berharap, masyarakat lokal yang lebih suka memakai produk luar negeri agar bisa beralih menggunakan produk herbal berantioksidan super. “Selain itu dengan menggunakan produk buatan dalam negeri setidaknya juga akan bisa menumbuhkan rasa Nasionalisme kepada bangsa dan negara. M-004
Sah, Inalum Jadi Milik Indonesia Dewan Sorot Toilet di
JAKARTA – Fajar Bali PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) resmi menjadi milik Indonesia sebagai perusahaan badan usaha milik negara (BUMN). Penyerahan Inalum dilaku k a n dengan perjanjian pengakhiran master agreement dan pengalihan seluruh saham yang dimiliki Nippon Asahan Aluminium kepada Indonesia. Dalam proses penandatanganan dihadiri oleh
Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Keuangan Chatib Basri, dan Menteri Ko o rd i n a t o r Perekomian Hatta Rajasa. Sementara dari pihak PT Inalum hadir Presiden Direktur Mikio Mizuguchi, para direktur, Nasril Kamaruddin, Harmon Yunaz, dan Sahala Hasoloan Sijabat, serta Komisaris Emmy Yuhassarie. “Dengan perpindahan saham, mudah-mudahan In-
alum bisa menjadi perusahaan multinasional yang baik,” ujar Ketua Konsorsium Nippon Asahan Aluminium Yoshiki Akamoto, di kantor Kementerian Perindustrian, Senin (9/12) kemarin. Proyek Asahan (PT Inalum) merupakan proyek kerja sama persahabatan antara pihak Jepang dan Pemerintah Indonesia guna mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kabupaten Toba Samosir dan Pabrik Peleburan Aluminium (PPA) di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara. “Mudah-mudahan hubungan Indonesia dan Jepang semakin kuat dan PT Inalum akan terus berdiri di masa depan,” ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat. Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Indonesia mencapai kesepakatan bersama Tim Delegasi Nippon Asahan Aluminium (NAA) untuk mendapatkan Inalum. Kesepakatan harga diberikan Pemerintah RI untuk mengakuisisi PT Inalum 556,7 juta dollar AS. KP
JAKARTA – Fajar Bali Ketahanan energi Indonesia saat ini bisa dibilang cukup rapuh, contoh saja stok BBM yang hanya cukup sampai 23 hari. Bila dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, I n d on esi a h anya m en an g melawan Filipina yang punya stok BBM selama 22 hari. “Ketahanan energi Indonesia itu kalau di antara negaranegara ASEAN lainnya, kita hanya menang dengan Filipina. Seperti BBM kita punya stok BBM hanya cukup sampai 23 hari Filipina, Myanmar saja lebih baik dari pada kita, apalagi sama Malaysia dan Singapura,” ungkap Kepala Bagian
Humas SKK Migas Elan Biantoro, ditemui di acara Pekan Anti Korupsi 2013, di Istora Senayan, Jakarta, Senin (9/12) kemarin. Elan mencontohkan, saat ini banyak negara-negara yang perusahaan minyak nasionalnya ekspansi ke luar negeri, dan nantinya hasil minyaknya dibawa ke dalam negeri untuk digunakan sendiri. “Negara seperti China, Jepang, dan lainnya itu mendorong perusahaan minyaknya seperti Jepang punya Inpex dan Japex, ekspansi produksi minyak di luar negeri, hasilnya wajib dimanfaatkan di dalam negeri. Jepang saat ini punya stok
BBM 165 hari, di mana 50 harinya disediakan oleh pihak swasta sisanya oleh negara,” katanya. Elan mengatakan, saat ini produksi minyak nasional Indonesia rata-rata hanya 827.000 barel per hari, di mana hanya 600.000 barel yang menjadi bagian negara sisanya merupakan bagi hasil untuk perusahaan minyak. “Jadi 600.000 barel per hari yang didapat, sementara kebutuhan BBM kita per hari mencapai 1,4 juta barel per hari, sisa untuk memenuhi kebutuhan tersebut mau dari mana lagi selain dari impor,” tutupnya. NT
FB/IST
Di ASEAN, Ketahanan Energi Indonesia Cuma Menang Dari Filipina
Objek Pariwisata
I Gusti Anom Gumanti Menurutnya, masih ada MANGUPURA-Fajar Bali Meski kelihatan sepele, waktu sebelum masa kontrak namun keberadaan toilet berakhir pada 13 Desember khususnnya di objek-objek nanti. “Rata-rata progresspariwisata menjadi salah satu nya sudah 95 persen, kami fasilitas penunjang yang di- optimis dapat selesai tepat anggap cukup vital. waktu,” ujarnya. Makanya, proyek pembanDijelaskan, penyelesaian gun toilet di sejumlah objek pembangunan toilet di sejumpariwisata ini pun mendapat lah objek wisata relatif lebih perhatian serius kalangan lamban ketimbang proyek DPRD Badung. Seperti yang lainnya lantaran pembanguterlihat saat rapat kerja Komi- nan toilet terkendala proses si B DPRD Badung dengan tender. “Proyeknya sempat Dinas Pariwisata Daerah (Dis- dua kali mengalami gagal parda), Senin (9/12) kemarin. tender,” katanya. Anggota Komisi B DPRD Dalam rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi B Badung I Gusti Anom GumanMade Sumerta terungkap, ti, tetap mendesak Disparda dari sejumlah proyek yang untuk segera menyelesaikan ditangani Disparda Badung, proyek tersebut dan memashanya proyek toilet yang tikan toilet berstandar inmasih digarap dan dikhawat- ternasional bisa digunakan irkan tak selesai tepat waktu. sesegera mungkin. Ditegaskan, pemkab dimDewan juga khawatir toilet yang sudah dibangun tidak inta tidak hanya fokus pada bisa segera difungsikan. bangunan fisiknya saja, sebab Sekretaris Disparda Ba- hal yang tak kalah pentingdung Herlina, mengungkap- nya adalah ketersediaan air. kan, dari 12 kegiatan, 11 di“Jangan sampai bangunan antaranya telah rampung dan toiletnya ada, airnya justru tinggal menyisakan proses tidak ada. Ini kan tidak bapencairan dana. Sementara gus, apalagi ini berkaitan u n t u k s a t u ke g i a t a n l a g i dengan citra objek wisata yakni pembangunan toilet itu sendiri. Jadi kami mindi sejumlah objek wisata, ta Disparda berkoodinasi saat ini masih dalam proses dengan PDA M ,” te ga s nya . pembangunan. W-006
pariwara Mentan Imbau Importir Tak Beli Daging Sapi Australia
FAJA R BALI
Selasa, 10 Desember 2013, Tahun XIV
Suswono JAKARTA-Fajar Bali Menteri Pertanian Suswono mengimbau importir Indonesia untuk sementara tidak membeli daging sapi dari Australia hingga masalah penyadapan terhadap pejabat Indonesia oleh pemerin-
tah Australia selesai. "Kami berharap pelaku usaha untuk bisa menyesuaikan," kata Suswono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/12/2013). Suswono mengatakan, pi-
haknya untuk saat ini hanya bisa sebatas mengimbau. Namun, jika nantinya pemerintah Australia tidak merespon dengan baik harapan pemerintah Indonesia, kata dia, pihaknya akan meninjau kembali perihal perdagangan sapi. "Kita akan evaluasi kalau pihak Australia tidak merespon dengan baik. Tidak mustahil kita melakukan peninjauan kembali," kata Suswono. Seperti diberitakan, sebenarnya tidak ada keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menghentikan sementara kerja sama perdagangan. Presiden hanya meminta dihentikan sementara kerja sama pertukaran informasi dan data intelijen, latihan militer bersama, dan kerja sama mengatasi penyelundupan manusia ke
Australia. Sebelumnya, Presiden sudah menyampaikan enam langkah yang harus ditempuh bersama untuk menyelesaikan masalah penyadapan. SBY mengaku senang
mendengar bahwa Australia menyesal secara mendalam atas skandal itu. Namun, untuk normalisasi kerja sama, Presiden berpendapat biarlah mengalir.
"Sampai Indonesia yakin, saya yakin, bahwa ke depan tidak ada lagi hal seperti itu dan kita bisa menjalin kerja sama dengan baik," kata SBY beberapa waktu lalu. KP
9
193/VI/FB/KJS
453/XII/AGN
018/I/FB/KTR
192/VI/FB/KJS
419/XI/AGN
KOMPAS.com - Akhir minggu lalu pertemuan tingkat menteri 159 negara anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Ke-9 di Bali menelurkan kemajuan cukup menggembirakan. Kesepakatan utama meliputi keamanan pangan (food security), penyederhanaan prosedur kepabeanan yang menghambat perdagangan, dan fasilitasi perdagangan untuk mempermudah akses ekspor negaranegara miskin ke pasar negara maju. Walaupun kesepakatan itu hanya bagian kecil dari Putaran Doha,
160/VI/FB/GLH
Paket Bali merupakan kemajuan berarti dalam sejarah perjalanan WTO sejak terbentuk hampir 20 tahun silam. Kajian Peterson Institute of International Economics memperkirakan kesepakatan ini memompakan 960 miliar dollar AS dalam perekonomian global dan menciptakan 21 juta tambahan pekerja, 18 juta pekerja di antaranya di negara berkembang. Kesepakatan tentang keamanan pangan memberikan jeda kepada
227/VI/FB/AG 418/XI/BLS
166/VI/FB/IGR
229/VII/IGR
021/VI/FB/KTR
252/VIII/IGR
237/VII/IGR
10
SELASA, 10 desember 2013 | Tahun XIV
T
abanan sebagai daerah agraris, produsen hasil pertanian terbesar di Bali memiliki nilai jual bagi wisatawan asing. Peluang itu telah ditangkap Pemkab Tabanan dengan membentuk desa wisata.
Desa Wisata Sekar Taji Tawarkan
Suasana Desa Wisata Desa Pakraman Sekar Taji FB/DONY
Jaga Hutan Bambu dengan Perarem TABANAN-Fajar Bali Untuk melestarikan hutan bambu seluas 10 Hektar, Desa Pakraman Sekar Taji, Desa Sesandan, Kecamatan Tabanan menerapkan aturan yang dituangkan dalam perarem Desa Pakraman. Perarem yang dibuat pada tahun 2004 dan direvisi kembali 2011 itu intinya memberikan sangsi kepada masyarakat yang menebang bambu tanpa seijin dari Desa Pakraman dan KSPA ( Kelompok Pelestarian Sumber Daya Alam) yang ada di DP Sekar Taji. “Ada sangsi yang diberikan kepada warga masyarakat yang menebang ataupun mencuri bambu. Sangsi itu tertuang dalam perarem Desa Pakraman Sekar Taji,” jelas I Wayan Mustra. Sangsi ini dibuat untuk melestarikan hutan bambu, dan hutan kayu lokal lainnya. Agar tidak sembarangan ditebang oleh masyarakat. “Sangsi yang tertuang dalam perarem Desa Pakraman Sekar Taji sejauh ini ditaati oleh masyarakat. Salah
FB/DONY
Hutan bambu yang menjadi ikon Desa Wisata DP Sekar Taji
Akhir Desember 2013
Badan Pengelola DTW Jatiluwih Terbentuk TABANAN-Fajar Bali Setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD), pengelolaan kawasan Jatiluwih ditata oleh Pemkab Tabanan. Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pemkab membentuk Badan Pengelola DTW Jatiluwih. Badan pengelola ini dipastikan akhir Desember 2013 sudah terbentuk karena sudah mendapatkan persetujuan dari masyarakat Jatiluwih. Hal itu terungkap dalam sosialisasi terakhir mengenai BP Jatiluwih yang digelar Senin (8/12) kemarin di Jatiluwih. Sosialiasi yang dihadiri tokoh masyarakat di Jatiluwih dipimpin langsung oleh Kadisbudpar Tabanan I Wayan Adnyana. Adnyana mengatakan, seluruh komponen masyarakat Jatiluwih mengikuti sosialisasi terakhir mengenai BP Jatiluwih. Tokoh masyarakat yang datang dari adat, subak Jatiluwih, serta perangkat desa dan kecamatan. “Intinya pertemuan itu menyepakati drap Badan Pengelola yang dibentuk,” tandasnya. Setelah disepakati, Badan Pengelola ini akan diserahkan ke Bupati untuk disahkan. “Awal Januari 2014 kami targetkan sudah terbentuk Badan Pengelola DTW Jatiluwih,”tandasnya. Terkait unsur yang ada dalam BP Jatiluwih, sudah mewakili seluruh elemen masyarakat yang ada di Jatiluwih. Namun Adnyana enggan mengungkap, berapa besaran pah-pahan yang akan diterima masyarakat setempat. “Semuanya sudah diatur dalam Badan Pengelola yang baru, termasuk pah-pahan yang akan diterima masyarakat Jatiluwih,” tandasnya. W-004
satunya mengembalikan jumlah pohon yang ditebang , ” tandasnya. Sebanyak 155 Kepala Keluarga (KK) tunduk pada perarem Desa Pakraman Sekar Taji. Tidak saja untuk pohon bambu, pohon lokal yang besar pun diatur dalam perarem. Sejauh ini, hutan bambu yang ditanam di lahan laba Pura Panti Sekar Taji itu sudah membuahkan hasil. Beberapa pohon yang sudah layak ditebang yang tentunya mendapatkan ijin dari DP Sekar Taji dan KSPA Sekar Wana Lestari , bisa dijual. Dan hasilnya dikembalikan kepada kas Pura Panti Sekar Taji. “Selain sebagai tempat wisata, hutan bambu kami juga kerap kedatangan mahasiswa dan murid untuk berkemah,” jelasnya. Mereka ingin mengetahui, situasi alam dan hutan bambu yang ada di Desa Wisata DP Sekar Taji. “Kami juga sering diberikan bantuan pohon untuk aksi penghijauan,” pungkasnya. W-004
Tanah Lot Dibanjiri 2,5 juta Wisatawan TABANAN-Fajar Bali Objek wisata Tanah Lot menjadi destinasi yang selalu dikunjungi wisatawan. Jumlah kunjungan wisatawan ke Tanah Lot sejak JanuariNovember telah mencapai 2.536.000 orang. Jumlah ini telah melampaui target kunjungan Tahun 2013 sebanyak 2.050.000 wisatawan. “Jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot hingga November sudah mencapai 2.536.000 orang,” kata Manager Operasional DTW Tanah Lot, Ketut Toya Adnyana. Dikatakan,
jumlah kunjungan hingga November 2013 ini telah melampaui target jumlah kunjungan 2013 sebanyak 2.050.000. Dikatakan, tingginya kunjungan wisatawan ke Tanah Lot tak lepas dari promosi, pembenahan objek serta fasilitas wisata di Tanah Lot. “Dibandingkan tahun lalu jumlah kunjungan wisatawan ke Tanah Lot meningkat 11 persen,” sebutnya. Diperkirakan hingga akhir Desember jumlah kunjungan wisata-
wan ke Tanah Lot akan menembus angka 2,7 juta wisatawan. “Masih ada satu bulan lagi. Kita perkirakan Desember akan ada tambahan kunjungan 180.000 orang. Kita prediksi total kunjungan 2013 sekitar 2,7 juta,” imbuhnya. Disebutkan, dari total kunjungan wisatawan ke Tanah Lot, wisatawan domestik masih mendominasi kunjungan wisatawan. “Kita perkirakan jumlah wisatawan domestik sekitar 65 persen, sementara pengunjung asing sekitar 35 persen,” jelasnya. W-004
Daerah wisata Tanah Lot selalu menjadi tempat primadona bagi wisatawan, baik dalam maupun luar negeri.
FB/IST
TABANAN-Fajar Bali Diantara keragaman desa wisata yang ada di Tabanan mulai dari hulu sampai hilir, daerah pegunungan dan pantai (nyegara-gunung), memiliki satu ciri yang tidak bisa dipisahkan. Yakni menawarkan pertanian (subak) sebagai ikon desa wisata. Subak sebagai ikon desa wisata juga ditawarkan oleh Desa Wisata Desa Pakraman Sekar Taji, Desa Sesandan, Kecamatan Tabanan. Meski tidak terlepas dari subak pertanian basah, Desa Wisata DP Sekar Taji memiliki ciri khas tersendiri dari Desa Wisata lainnya di Tabanan. Desa Wisata yang berjarak 4 km dari arah utara kota Tabanan ini, mengandalkan hutan bambu sebagai ikon desa wisata. Hutan bambu seluas 10 hektar merupakan hutan rintisan KSPA (Kelompok Pelestarian Sumber Daya Alam) yang ada di desa setempat. Selain hutan bambu yang penanaman dirintis sejak tahun 1993 silam, hutan kayu seperti pinis, mahoni seluas 5 hektar juga menjadi objek wisata di DP Sekar Taji. “Konsep desa wisata yang kami bangun murni untuk pelestarian alam. Dengan ciri khas objek wisata hutan bambu,” jelas wakil pengelola, I Wayan Mustra. Dikatakan, setelah hutan bambu yang dirintis oleh I Gede Made Sukayasa selaku ketua KSPA mulai berkembang, kemudian muncul pemikiran membentuk desa wisata. Terlebih, potensi desa yang dikelilingi sawah, dan dilintasi dua aliran sungai Yeh Mangseh dan Yeh Empas. Waktu itu sekitar tahun 2005, I Ketut Suryadi (yang waktu itu masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD, kini sebagai Ketua DPRD Tabanan) dan I Gede Susila tokoh masyarakat DP Sekar Taji (kini Sekwan Tabanan ) membuat rute tracking yang bisa dilalui oleh wisatawan. Akhirnya dibangun sekretariat yang disebut “Kawasan Wisata Alam, Tracking dan Bumi Perkemahan Hutan Bambu,”. Kemudian jalur tracking terbentuk dengan dua pilihan yakni jalur pendek dan jalur panjang. Jalur pendek dengan jarak tempuh 5 kilometer dan jalur panjang dengan jarak tempuh 10 kilometer. “Start dan finish tracking di sekretariat,” tandasnya. Mustra menjelaskan, jalur tracking melintasi pesawahan basah (subak), kemudian wisatawan diajak masuk kebun coklat yang ada di pinggir sungai yeh Mangseh dan Yeh Empas. Selanjutnya wisatawan diajak melihat pertemuan arus antara sungai Mangseh dan Sungai Yeh Empas. “Wisatawan juga kami ajak melintasi sungai di atas jembatan yang terbuat dari bambu,” jelasnya. Di tengah perjalanan, wisatawan menikmati minuman alami kelapa muda yang telah disediakan di rest area. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menyusuri tepian sungai untuk tiba di kawasan hutan bambu seluas 10 hektar. “Wisatawan kita ajak masuk melihat bambu,” jelasnya. Selanjutnya wisatawan melihat hutan kayu lokal seperti pinis, mahoni. “Wisatawan juga bisa melihat dari luar Pura Panti Sekar Taji, dengan pohon beringin yang menjulang tinggi,” tambahnya. Dikatakan, jarak tempuh yang dibutuhkan untuk melintasi jalur tracking rata-rata 4 jam. “Setelah sampai di desa, wisatawan disuguhkan jajan Bali di rumah-rumah penduduk yang sengaja disediakan,” tandasnya. Memang diakui, kunjungan wisatawan untuk tahun ini agak sepi. Yang biasanya berkunjung adalah wisatawan dari Jepang, Rusia, Amerika, Jerman, Italia, dan Belanda. “Kami akui terkendala modal dan belum memiliki tenaga kerja yang fokus untuk mengelola,” tandasnya. Karena konsep awalnya, pelestarian alam, hutan masih lestari di Desa Pakraman Sekar Taji. “Semuanya berawal dari pelestarian alam, dan kami tidak semata-mata mencari keuntungan. Kami sadari juga karena faktor modal sehingga belum maksimal dalam pengelolaannya,” jelasnya. Sejauh ini sudah ada perhatian dari pemerintah daerah, buktinya jalan masuk ke desa akan dihotmik, karena salah satu pertimbangannya ada Desa Wisata DP Sekar Taji. W-004
Sebanyak 40 Desa Wisata Ada di Tabanan TABANAN-Fajar Bali Hingga akhir tahun 2013, di Kabupaten Tabanan sudah tercatat ada 40 desa wisata. Yang terakhir masuk menjadi desa wisata adalah Desa Wisata M u n d u k Te m u , Ke camatan Pupuan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tabanan, I Wayan Adnyana. Dikatakan, dari 40 desa wisata FB/DONY yang ada di Kabupaten Tabanan sebanyak deI Wayan Adnyana lapan desa wisata yang sudah berkembang. Kedelapan Desa wisata itu adalah Desa Wisata Pinge, Kecamatan Marga, Desa Wisata Yeh Gangga, KecamatanTabanan, Desa Wisata Kerobokan Luwus, Kecamatan Baturiti, Desa Wisata Blimbing, Kecamatan Pupuan, Desa Wisata Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Desa Wisata Antap Soka, Kecamatan Selemadeg, Desa Wisata Tegal Linggah, Kecamatan Penebel, dan Desa Wisata Mekar Sari Kecamatan Baturiti. Dikatakan, sejumlah desa wisata ini telah mendapatkan bantuan dana PNPM Pariwisata dari tahun 2011 sampai tahun 2013 dengan total bantuan Rp 1,5 M. “Sebagian besar desa wisata yang ada di Tabanan wisata alam, agrowisata dan ekowisata,” tandas Wayan Adnyana. Masih menurut Adnyana, dari 40 desa wisata yang ada itu, sebanyak 31 sudah masuk ke Dinas Pariwisata Provinsi Bali. “Sedangkan untuk tahun 2014 pihaknya mengusulkan 9 desa wisata baru di Tabanan”, jelas mantan Kadisdikmudpora Tabanan ini. W-004
FAJAR BALI
Selasa, 10 Desember 2013, Tahun XIV
NASIONAL
Basrief Arief: Koruptor Buron Banyak Berkeliaran JAKARTA–Fajar Bali Jaksa Agung Basrief Arief menyatakan pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia meningkat tajam. Namun masih banyak buronan kasus korupsi yang belum tertangkap para penegak hukum. Sebab itulah, Basrief menyebut para penegak hukum harus bekerja lebih. “We have to do more,” kata Basrief dalam sambutannya dalam upacara hari antikorupsi sedunia di Kejaksaan Agung, Senin, (9/12). Dalam sambutannya, Basrief mengatakan, kinerja Kejaksaan dalam penyidikan perkara korupsi mencapai 1.729 perkara pada 2011, lalu turun menjadi 1.401 pada tahun berikutnya. Kemudian pada tahun 2013 menjadi 1.539 perkara. Adapun untuk tahap penuntutan,
tahun 2011 sebanyak 1.499 perkara, tahun 2012 sebanyak 1.511 perkara, dan pada tahun 2013 sebanyak 1.933 perkara. Basrief juga mengklaim telah menyelamatkan keuangan negara mencapai Rp 394,3 miliar dan US$ 500 ribu pada tahun 2013 dalam tahap penyidikan dan penuntutan. Lalu penyelamatan keuangan negara melalui bidang perdata dan tata usaha negara sampai November 2013 yang berhasil diselamatkan sebesar Rp 1,093 triliun serta tanah seluas 13.250 meter persegi. Sedangkan aset yang berhasil dipulihkan mencapai Rp 84,580 miliar. Kemudian, Basrief melanjutkan, keberhasilan memburu pelaku tindak pidana yang dilakukan Kejaksaan melalui Adhyaksa Monitoring Center (AMC)
Basrief Arief
FB/DOK
terus mengalami peningkatan. Dia menyebutkan, hingga akhir November 2013, Kejaksaan berhasil menangkap 58 orang yang terdiri dari 27 tersangka, tiga terdakwa, dan 28 terpidana. TP
BPK Tunggu Perintah DPR untuk Investigasi TVRI
JAKARTA–Fajar Bali Badan Pemeriksa Keuangan sedang menunggu perintah dari Panitia Kerja Pengawasan TVRI DPR untuk menelisik dugaan penyelewengan tiga proyek barang dan jasa di TVRI tahun anggaran 2012. BPK sudah menemukan adanya pelanggaran prosedur, tapi belum bisa memastikan nilai kerugian negara. “Indikasi kerugian negara belum dicari. Kami menunggu instruksi DPR,” kata anggota BPK Agus Joko Pramono di kompleks parlemen Senayan,
Senin, (9/12). Hari ini Panja TVRI Komisi Komunikasi DPR menggelar rapat dengan BPK untuk membahas pelanggaran yang dilakukan TVRI dalam menggunakan dana dari APBN. Tiga proyek TVRI pada 2012 yang bermasalah, kata Agus, adalah paket program siap siar senilai Rp 47 miliar, kontrak hak siar Liga Italia Serie-A senilai Rp 17 miliar, dan sebuah proyek senilai Rp 95 juta. Temuan itu merupakan hasil audit BPK terhadap anggaran TVRI tahun 2012 yang sudah diserahkan ke
Komisi Komunikasi DPR. Menurut Agus, dalam kontrak hak siar Liga Italia Serie-A misalnya, TVRI disebut telah melanggar prosedur pengadaan proyek. Proyek tahun jamak itu harusnya melalui persetujuan Menteri Keuangan. Namun, nyatanya TVRI tak pernah minta persetujuan Menteri Keuangan untuk proyek tahun jamak selama tiga tahun, 2012-2015. “Sudah ada pelanggaran prosedur,” kata Agus. Dalam pemeriksaan keuangan tahunan TVRI tahun anggaran 2012, BPK
Media Diminta Hargai Hak Jawab
memberi nilai wajar dengan pengecualian. Tiga item proyek itulah, kata Agus, yang dikecualikan oleh BPK. Sedangkan dalam kasus program siap siar TVRI senilai Rp 47 miliar, Kejaksaan Agung sudah memeriksa beberapa pihak, salah satunya mantan Direktur Program dan Berita TVRI Irwan Hendarmin dan bekas Direktur Keuangan Eddy Machmudi Effendi. Namun, kasus itu masih dalam proses penyelidikan karena sejak diusut awal tahun ini, Kejaksaan Agung belum menetapkan tersangka. KP
FB/DIAH
Diskusi bertema ‘Menghargai Hak Jawab Masyarakat terhadap Pemberitaan Pers’ di Bokasi Farm. etiknya. Kebebasan pers jangan dimaknai secara bablas yang dapat menimbulkan kesan sewenangwenang dan dikhawatirkan mengganggu hak asasi pihak lain. Dia berharap kalangan pers tetap berpegangan pada KEJ dalam menjalankan profesinya. “Kebebasan yang kebablasan bepeluang menganggu keamanan dan ketertiban,” imbuhnya. Prof. Yohanes Usfu-
nan mengingatkan agar publik berani menggugat atau melaporkan jika merasa dirugikan oleh pemberitaan media. Hal senada diungkapkan pakar hukum tata negara Dewa Palguna. Menurutnya, pers acapkali berlindung di balik kepentingan publik. Padahal ketika ditelusuri, publik yang dimaksud itu ‘anonim’. Jadi, kata Palguna, akan sangat berbahaya jika pers
menghamba pada kepentingan seseorang, termasuk pemilik usaha. “Hal ini seharusnya tak boleh terjadi,” ujarnya. MenurutPalguna,salahsatukunci untuk mengembalikan pers pada peran dan fungsinya adalah kembali berpegang teguh pada Kode Etik. “Kalangan pers hendaknya memahami betul kode etik jurnalistik sebelum bicara tentang kebebasan pers,” pungkasnya. W-019
kelompok memperoleh bantuan pinjaman dana Rp. 8 juta hingga Rp 50 juta sesuai dengan kelompok usaha yang dimiliki. “Awal berdirinya hanya ada 25 kelompok usaha yang bisa diberikan bantuan modal. Namun, sekarang sudah 82 kelompok usaha,” ujar Nengah Cidra. Hanya saja, Cidra berharap Pemprov Bali memberikan bimbingan teknis kepada Bumdes sehingga bisa ter-
hindar dari kesalahan administrasi, terutama yang menyangkut masalah hukum. Selain itu, Cidra mengakui, pembinaan dari kabupaten belum maksimal. “Kita sangat membutuhkan bimbingan teknis dari Pemprov Bali, terutama menyangkut masalah hukum, itu yang belum kita mengerti,” sambungnya lagi. Selain itu, I Nengah Cidra mengakui, Program Gerbangsadu
ini sangat membantu perekonomian masyarakat penerima bantuan dana tersebut. Bahkan, hingga saat ini masih ada 10 kelompok yang mengantri menunggu giliran memperoleh bantuan dana Gerbangsadu. “Masih ada sepuluh kelompok yang mengantri, karena program ini benar-benar membantu masyarakat kecil yang kekurangan modal usaha,” pungkasnya. M-005
hana memantapkan kader-kader Menwa Ugracena sekaligus memahami pentingnya makna hubungan sipil-militer dalam pembangunan bangsa. Saya juga berterima kasih kepada Komandan Rindam IX/Udayana karena telah membantu memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini,” jelas Sudikerta. Lebih lanjut Wagub Sudikerta
menyampaikan agar eksistensi dari Menwa harus terus ditingkatkan melalui kegiatan pelatihan seperti ini. Mengingat tantangan ke depan dalam pembangunan generasi muda dalam kerangka perekat persatuan dan kesatuan bangsa akan terus meningkat. “Saya berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan
dilandasi oleh disiplin tinggi serta berperan secara aktif dalam seluruh proses pelatihan,” pesan Wagub Sudikerta sebelum mengakhiri sambutannya. Pembukaan tersebut ditandai dengan penyematan tanda pengenal kepada perwakilan calon anggota Menwa yang akan mengikuti pelatihan oleh Wagub Sudikerta. W-019
pertemuan yang sudah dilakukan oleh nasabah tidak pernah berhasil. Di samping itu, mereka juga berharap dana yang sudah diinvestasikan segera dapat dikembalikan. Nasabah mengaku tergiur berinvestasi di PT. FMS karena iklan-iklan yang begitu meyakinkan. Tidak hanya di media cetak, tetapi juga media elektronik yang begitu intens menyiarkan keunggulan PT. FMS. Oleh karena itu,
kemarin mereka berharap komisi I DPRD Bali segera turun tangan. Sehingga tidak ada lagi korban lain yang tertipu iming-iming FMS. Bahkan, ada kekhawatiran PT.FMS akan beralih ke daerah-daerah dan mengeruk uang warga di sana. Menyikapi aspirasi tersebut, Gusti Putu Wijdera mengatakan tidak dapat mengambil keputusan apa-apa. Dirinya berjanji akan menyampaikan aspirasi nasabah ini ke anggota komisi yang lain. Ter-
lebih lagi, selama ini Ketua Komisi I, Made Arjaya tidak pernah membicarakan masalah secara resmi di rapat internal komisi I. “Ya ini belum ada penyampaian ke komisi, mungkin diterima secara pribadi. Kalau seperti ini, saya sarankan mereka menghubungi Pak Arjaya dulu, karena memang belum ada koordinasi. Dari dulu saya sudah ingatkan ke masyarakat agar hati-hati dengan ini,” ujar Gusti Wijdera. W-019
Bumdes Harapkan Bimbingan Teknis
DARI HALAMAN 1 I Nengah Cidra, pada Senin (9/12). Menurutnya, selama dua tahun terakhir ini, sudah 82 kelompok usaha yang bisa diberikan bantuan modal dari program Gerbangsadu milik Pemprov Bali. Awalnya, hanya bisa 25 kelompok yang diberikan permodalan berupa dana yang beragam, paling kecil setiap
Kemendagri Belum Tentu Terbitkan 3,3 Juta NIK JAKARTA-Fajar Bali M en ter i Dal am Neger i (Mendagri) Gamawan Fauzi menyatakan, pihaknya belum tentu menerbitkan nomor induk kependudukan (NIK) bagi 3,3 juta pemilih yang namanya tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014. Kemendagri berkeras mencari NIK pemilih tersebut dalam data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4). “Belum pasti juga (diterbitkan NIK baru). Kalau kami (Kemendagri) temukan orangnya, kemudian kami carikan NIK-nya, kita carikan data-datanya,” kata Gamawan di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (9/12) malam. Ia mengatakan, pengecekan pemilih dan pencarian datanya itu akan terus dilakukan hingga 14 hari menjelang pemungutan suara, 9 April 2014 mendatang. Dikatakan Gamawan, jika hingga tenggat tersebut tidak ditemukan juga NIK yang bersangkutan, pihaknya menyerahkan masalah itu kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Itu terserah KPU. KPU kan tidak bisa diintervensi, bersifat independen. Kami (pemerintah) hanya bersifat membantu,” kata Gamawan. Dia mencurigai, sebenarnya nama pemilih yang belum
ditemukan NIK-nya itu sudah tercatat di DP4 lengkap dengan NIK-nya. Hanya, kata dia, nama yang dicatat KPU berbeda dengan nama yang tertera di DP4. “Mungkin KPU menemukan namanya Fitri, ternyata namanya Fitriandini. Itu yang kita cari di DP4,” kata Gamawan. Menurutnya, jika KPU menjadikan DP4 sebagai acuannya dalam memutakhirkan data pemilih, pasti NIK semua pemilih dalam DPT dapat ditemukan. Sekali lagi, dia menyatakan, Kemendagri telah menerbitkan NIK bagi 252 juta penduduk Indonesia, termasuk di dalamnya pemilih yang telah ditetapkan KPU. “Itu kan Kemendagri (semua penduduk telah memiliki NIK), ini data KPU (yang tidak memiliki NIK). Tapi kalau KPU pakai DP4 pasti ditemukan (NIKnya),” kata mantan Gubernur Sumatera Barat itu. Sebelumnya, KPU menetapkan DPT hasil penyempurnaan sejumlah 186.172.508 orang pemilih pada Rabu (4/12). Angka tersebut dari 186.612.255 orang yang ditetapkan pada 4 November 2013. Pada penetapan 4 November lalu, KPU menyatakan masih ada 10,4 juta data pemilih yang tidak dilengkapi NIK yang valid. Berdasarkan validasi dan
verifikasi yang dilakukan bersama antara KPU, Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Kemendagri, ditemukan NIK atas 7,1 juta data pemilih. Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Irman sempat mengatakan, pihaknya telah memberikan NIK bagi 3,3 juta data pemilih. “KPU menjamin, sebanyak 3.327.302 pemilih dinyatakan benar-benar ada. Berdasarkan jaminan KPU tersebut maka Kemendagri menerbitkan NIK bagi pemilih dimaksud,” ujar Irman dalam rapat pleno terbuka Penyempurnaan Rekapitulasi DPT Nasional di Kantor KPU, Jakarta Pusat. Dikatakannya, pihaknya juga memutuskan menerbitkan NIK karena semua elemen data atas pemilih yang bersangkutan telah terpenuhi. Elemen data yang dimaksud adalah nama, tanggal lahir, alamat dan jenis kelamin. Lebih lanjut, Irman mengatakan, Kemendagri belum dapat menerbitkan NIK bagi 54.692 pemilih. Pasalnya, lanjut dia, kelengkapan dan kebenaran elemen data pemilih itu belum memenuhi persyaratan. “Antara lain tidak memiliki tanggal lahir, tidak ada alamat sehingga Kemendagri belum bisa menerbitkan NIK-nya,” tambahnya. KP
DARI HALAMAN 1
izin, yang begitu sulitnya mengurus izin, baik izinnya yang sudah keluar ataupun yang dalam proses. Juga dengan remunerasi dokter di RSUD Wangaya. Saya sendiri dapat laporan tertulis terkait hal itu,” cercanya. Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, juga meragukan rapor hijau yang diterima Dinas Perhubungan. “Dishub kok malah dapat rapor hijau. Banyak masalah yang belum dapat diatasi Dishub,” terang Wandhira. Politisi Golkar ini juga meminta sikap tegas pimpinan Denpasar dalam hal ini Walikota Denpasar terhadap pimpinan SKPD dalam menjalankan tugasnya. Bila perlu ditarget kinerja dan waktunya. Agar pemerintah bisa mengembalikan tingkat kepatuhannya dalam melayani masyarakat. “Pemerintah jangan banci, jangan abu-abu dalam bersikap. Harus bisa tegas,” sentilnya. Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Denpasar, AA Gede Mahendra menambahkan, rapor merah 7 SKPD Denpasar, merupakan cermin dan potret pelayanan publik di Denpasar dari hasil dari survei dan wawancara Ombudsman Denpasar. “Itu artinya tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggara pelayanan publik di kota Denpasar masih rendah. Kepastian hukum dalam hubungan antara masyarakat dengan penyelenggara belum
terpenuhi. Kepastian hukum tersebut terkait dengan batas dan hubungan yang jelas tentang hak dan tanggung jawab, kewajiban dan kewenangan seluruh pihak yang diatur UU No.25 tahun 2009,” katanya. Menurut Mahendra 10 variabel penilaian hendaknya dijadikan pegangan dalam memperbaiki pelayanan publik kepada masyarakat. Mana yang kurang mana yang cukup dan mana yang sudah terpenuhi. “Dan saya kira penilaian dari semua variabel tersebut tidaklah sama diperoleh oleh setiap SKPD. Seperti halnya variabel penilaian kinerja antara SKPD yang memberikan pelayanan administrasi dengan SKPD pengawasan atau tindakan,” imbuhnya. Sebagaimana diketahui, Ombudsman RI Perwakilan Bali melakukan survei kepatuhan terhadap pelayanan publik di lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Denpasar. Dari hasil survei tersebut 7 SKPD Denpasar mendapatkan penilaian buruk atau merah, di antaranya, Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP), Satpol PP, PU, Dispenda, Dinas Sosial-Naker, Disdikpora dan Kantor Camat Densel. Sedangkan penerima rapor Kuning adalah BPKP dan BLH, sedangkan nilai terbaik alias rapor hijau adalah Dishub, Perizinan, RSUD Wangaya, DisdukCapil, dan PDAM. R-004
Penilaian Ombudsman Diragukan
DARI HALAMAN 1 yang mengangkat tema ‘Menghargai Hak Jawab Masyarakat terhadap Pemberitaan Pers’ di Bokashi Farm, Jalan Waribang Denpasar, Senin (9/12) kemarin. Diskusi terbatas yang digelar Biro Humas Setda Provinsi Bali ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi dan peran pers sesuai dengan Kode Etik Junalistik (KEJ). Dengan demikian, pers diharapkan tetap pada fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, kontrol sosial dan entertainment. Diskusi menghadirkan sejumlah pembicara antara lain pakar hukum tata negara Dr. Dewa Gede Palguna,M.Hum, Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Udayana Prof. Dr.Yohanes Usfunan serta wartawan senior Raka Santeri. Prof. Yohanes Usfunan berpendapat bahwa media kurang mengedepankan azas fair play dalam pemuatan hak jawab. “Hak jawab seringkali dimuat pada sudut kecil, sementara berita sebelumnya dimuat besar pada halaman satu,” ujarnya. Dia menilai, sudah saatnya otoritas pers dalam konteks pemberitaan lebih memperhatikan larangan dan kewajiban yang digariskan undang-undang dan kode
11
berulang kali, misalnya setiap tri wulan,” ungkap Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Kota Denpasar, AA Susruta Ngurah Putra, Senin (9/12) kemarin. Survei kepatuhan yang dilakukan sesering mungkin plus dengan mengumumkan secara resmi melalui media, menurutnya sebagai salah satu cara agar SKPD bersangkutan melakukan pembenahan dan evaluasi. “Dengan dilakukan secara berulang dan diumumkan seperti ini, SKPD bersangkutan yang mendapat nilai buruk akan melakukan perbaikan. Jika tidak diumumkan maka mereka akan diam saja seolah tidak terjadi masalah,” terangnya. Diragukannya hasil penilaian Ombudsman terhadap kinerja SKPD terutama Dinas Perizinan dan RSUD Wangaya yang dinyatakan mengantongi rapor hijau (baik), didasari kenyataan banyak terjadi keluhan di lapangan. Di Dinas Perizinan misalnya, banyak muncul keluhan dari masyarakat terutama pemohon izin serta pelayanan medis di RSUD Wangaya. “Perizinan kok dapat nilai bagus dengan rapor hijau. Saya rasa banyak pihak sependapat dengan saya, kalau perizinan itu tidak cocok mendapat rapor hijau, lebih cocoknya dikasi rapor merah. Mengingat banyak keluhan yang datang dari masyarakat terutama pemohon
Sudikerta: Tingkatkan Kegiatan Menwa DARI HALAMAN 1
Sudikerta menyambut gembira pelaksanaan pelatihan tersebut dan memberikan apresiasi kepada Rindam IX/Udayana karena telah mendukung pelaksanaan pelatihan tersebut. “Saya menyambut gembira pendidikan dan pelatihan dasar militer ini yang merupakan wa-
BG Tak Cair, Nasabah FMS Tagih Janji Dewan
DARI HALAMAN 1 Futura tidak ada. Nasabah yang tertipu bukan kami saja, tapi jumlahnya sekitar 600an dengan uang hingga dua miliar rupiah,” beber Dewa Alit. Dengan menyampaikan aspirasi ke gedung dewan, Dewa Alit dan nasabah yang lain berharap, anggota dewan dapat memfasilitasi pertemuan antara pihak FMS dengan nasabah. Sebab, upaya-upaya
026/VI/FB/MHM
POLITIK
12
Luthfi Lebih Suka Hadapi Vonis Tanpa Didampingi Keluarga JAKARTA–Fajar Bali Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq mengaku siap menghadapi vonis yang akan dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (9/12) kemarin. Luthfi mengatakan dirinya lebih suka menghadapi masalah hukumnya seorang diri, tanpa keluarga dan kerabat dekat. “Saya lebih senang menyelesaikan masalah ini sendiri. Saya tidak ingin melibatkan keluarga, melibatkan struktur dan teman-teman. Biar saya sendiri saja,” kata Luthfi sebelum sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (9/12) kemarin. Hingga saat ini tak terlihat elit kader PKS yang hadir menemani Luthfi. Begitu pula pada sidang sebelumnya. Namun menurut Luthfi kader PKS pasti terus memberi dukungan moril untuknya meski tidak hadir di persidangan. “Ya, itu sudah pasti dong, masa enggak. Semuanya ada,” katanya. M a n t a n a n g g o ra D P R RI ini mengatakan saat ini hanya berharap pada Tuhan Yang Maha Esa. Dia pun siap melakukan pem-
belaan diri sesuai prosedur hukum. “Bukannya pasrah. Saya akan terus membela diri melalui prosedur hukum yang tersedia di depan saya. Saya sudah lakukan di tahap pertama. Apapun keputusannya, kan masih ada tahap hukum berikutnya,” terangnya. Luthfi bersikeras membantah dakwaan Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia berencana mengajukan banding seusai vonis dibacakan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor. “Semua prosedur yang bisa dilakukan akan saya lakukan untuk menunjukkan bahwa saya tidak seperti yang disebut jaksa,” ujarnya. Sebelumnya, Luthfi dituntut hukuman pidana 10 tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan untuk tindak pidana korupsinya. Sementara itu, untuk tindak pidana pencucian uang, jaksa menuntut mantan anggota DPR itu, 8 tahun penjara ditambah denda Rp 1 miliar subsider 1 tahun 4 bulan kurungan. Jaksa menilai Luthfi terbukti menerima suap Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna Utama. Luthfi juga dinilai terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang saat menjabat anggota DPR RI 20042009 dan setelahnya. Jaksa meminta sejumlah aset Luthfi dirampas untuk negara. Selain itu, jaksa menuntut hak memilih dan dipilih Luthfi sebagai pejabat publik dicabut. Dalam pledoi atau nota pembelaan, Luthfi bersikeras membantah menerima Rp 1,3 miliar dari Fathan a h yang merupakan pembe-
Mega Tunjuk Puan Jadi Ketua Bappilu
rian dari Direktur PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman. Luthfi mengatakan, selama ini uang yang diberikan Fathanah adalah urusan uang pinjaman. Menurut Luthfi, Fathanah banyak berhutang padanya sejak kuliah. Selain itu, Luthfi mengaku tak pernah mempercayai Fathanah ketika bicara soal pengaturan kuota impor daging sapi. Luthfi berkilah, selama ini dia hanya berniat membantu Kementerian Pertanian di tengah maraknya daging celeng. Majelis Hakim Kubu Luthfi juga mengritisi susunan Majelis Hakim Tipikor yang menangani perkara dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi. Mereka protes lantaran empat dari lima hakim yang menangani Luthfi, sebelumnya juga telah memutus perkara yang sama untuk terdakwa lain. Terdakwa yang dimaksud yaitu rekan Luthfi, Ahmad Fathanah, dan dua Direktur PT Indoguna Utama, Juard dan Arya Effendi. “Maka empat hakim diantaranya telah mempunyai sikap tentang kesalahan terdakwa Luthfi. Dengan kata lain, mayoritas Majelis Hakim perkara terdakwa Luthfi sudah berkeyakinan bahwa terdakwa Luthfi bersalah sebelum putusan pengadilan ini memutus,” ujar Assegaf saat membacakan nota pembelaan pekan lalu. Keempat hakim tersebut adalah Nawawi Pomolango, Joko Subagyo, I Made Hendra, dan Purwono Edi Santoso. Sementara itu, hakim yang belum pernah menangani kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi hanyalah Ketua Majelis Hakim Gusrizal Lubis. Hal itu, menurut Assegaf akan terjadi benturan kepentingan dan hilangnya kemandirian hakim. Dengan susunan hakim yang sama, menurut Assegaf telah terjadi asas praduga bersalah sebelum memutus perkara. Sebab, hakim akan berada pada tekanan psikologis dan dilema. Assegaf mencontohkan, nantinya jika hakim membebaskan terdakwa maka hakim akan dianggap sebagai anti pemberantasan korupsi dan berpihak pada koruptor. Sebaliknya jika tetap menghukum terdakwa, hakim akan dikira takut pada pandangan masyarakat. NT
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjuk putrinya, Puan Maharani, sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) PDI Perjuangan.
JAKARTA–Fajar Bali Keputusan itu disampaikan Megawati di sela-sela Rapat Kerja Fraksi PDI Perjuangan, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (9/12) kemarin. Megawati menjelaskan, dengan
posisi barunya sebagai Ketua Bappilu, maka Puan akan mendapat tugas tambahan untuk memantau kinerja partai agar ketajamannya semakin berkesinambungan. Selain sebagai Ketua Bap-
pilu, Puan telah lebih dulu menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan, dan Ketua Bidang Politik DPP PDI Perjuangan. “Kita punya jadwal besar yang semuanya terus kita lakukan, seperti eksekutif, dan legislatif. Persiapan yang kami lakukan adalah dengan berdirinya Badan Pemenangan Pemilu yang diketuai Mbak Puan,” kata Mega. Di tempat yang sama, Puan mengaku siap menjalankan tugas dan meraih kemenangan di tahun depan. Menurutnya, modal yang dimiliki
Baliho Diberhangus
PDI Perjuangan sangat cukup, memiliki sistem yang kuat, dan sumber daya yang memadai. Ia menyampaikan, Megawati sengaja dihadirkan dalam Rapat Kerja Fraksi PDI Perjuangan karena diperlukan untuk memberikan arahan. Ia berharap hasil rapat ini akan menambah soliditas internal dan membuat kebijakan partai sesuai dengan keinginan masyarakat. “Kita siap menang, dan siap memberikan wajah lebih konkret kepada masyarakat,” pungkasnya. KP
Santosa Tuding Pol PP Otoriter dan Arogan BANGLI-Fajar Bali Caleg no.1 DPRD Bali Dapil Bangli dari PKPI ,IBM. Santosa tuding Pol PP Bangli arogan, sewenang-wenang dan otoriter. Dia juga menuding Pol PP over lapping, serta tidak tahu tugas pokok dan fungsi (Tufoksi). Kemudian menuding Panwaslu tak pahami aturan, karena telah main perintah dalam konteks tersebut. KPUD Bangli yang dimintai pertanggungjawaban atas hal itu, malah tak mau meladeni Santosa. Tudingan itu dilontarkan Santosa di ruang kerjanya di DPRD Bangli kepada Kepala Kantor Pol PP Dewa Agung Suryadarma, Senin (9/12) menyusul diberhangusnya alat peraga Santosa di arael pribadi, di desa-desa dan termasuk pemberhangusan baliho Santosa di Puri Kawan dan Puri Soka, Bangli. Pemberhangusan alat peraga Santosa yang dipasang di areal milik personal diakui tidak melanggar ketentuan. Karena itu merupakan ruang publik. Yang diatur dalam Peraturan KPU adalah tempat umum, seperti yang termuat dalam Peraturan KPU no.15 tahun 2013, pasal 17 ayat 1, dimana pemasangan alat peraga yang diatur adalah yang
berada di tempat umum. ”Itu sudah sangat jelas dan lugas, bahwa yang diatur adalah di tempat umum, tapi milik saya kan ada di areal milik pribadi, mengapa itu diturunkan, dan dirusak, ini benar-benar otoriter dan sewenang-wenang serta petugas Pol PP itu arogan”, katanya dengan nada tinggi. Termasuk baliho yang dipasang di kota Bangli kata dia ada di lahan milik puri. “Kalau tidak lahan pribadi tak mungkin saya sewa, itu kan saya menyewa”, ujarnya sembari mengatakan telah ada tebang pilih dalam konteks tersebut, karena masih banyak alat peraga yang tak disentuh-sentuh. Santosa kepada Kepala Kantor Pol PP asal Susut itu ketika menanyakan apa alasan alat peraganya diberhangus, Pol PP tidak bisa memberikan jawaban lugas. Salah satu anggotanya sempat mengatakan dirinya diperintah Panwaslu. “Panwaslu menetapkan mana melanggar, mana tidak”, ujar anggota Pol PP. Karena demikian Santosa ingin Panwaslu bisa memberikan jawaban. Salah satu anggota Pol PP malah langsung menunjuk hidung bahwa yang memerintah pemberhangusan
tersebut adalah Sandiarta (dari Panwaslu) yang datang atas permintaan Pol PP saat itu. Malah Sandiarta yang dituding memerintahkan memberhangus alat peraga membantah. ”Bapak ini yang memerintah Pol PP”, ujar salah seorang Pol PP , tapi tetap dibantah Sandiarta. Bahkan dalam perdebatan itu juga muncul ungkapan, pemberhangusan itu atas perintah KPUD Bangli. Tetapi ketika salah satu anggota KPUD Bangli diminta untuk memberikan jawaban, justeru tak mau hadir. Atas main perintah itu, Santosa menuding Sandiarta selaku Panwaslu tidak tahu aturan, karena tak menjadi ranahnya Panwaslu untuk memberi perintah. “Bukan kewenangan Panwaslu untuk memerintah, anda tak paham aturan”, ujr Santosa. Kemudian Sandiarta mengatakan untuk penggunaan areal pribadi juga diatur, agar ada ijin pemilik dan penyampaian pihak Caleg ke Panwaslu. Namun ketika ditanya mana dasar hukumnya, Sandiarta juga tak mampu menunjukkannya. Lama dalam perdebatan yang mondar-mandir, akhirnya Santosa mengakhiri pembicaraan tersebut dengan
IB. Santosa FB/sumerta meminta Panwaslu untuk bisa menunjukkan aturan tersebut pada saat ada agenda dialog DPRD dengan Panwaslu serta KPUD.”Kalau ada dasar hukumnya, tunjukkan, harus mampu menunjukkan nanti”, ujarnya. Dalam pantuan Fajar Bali, masih banyak ada alat peraga di tempat umum yang justeru luput dari sentuhan petugas. Sementara ada dugaan yang muncul, pemberhangusan alat peraga Santosa atas sentimen pribadi oknum di lembaga penyelenggara Pemilu. Dugaan cukup kuat , dimana ada alat peraga Santosa terus diburu. Semenetara alat peraga yang lain seperti di Guliang Kangin, Tembuku, dan di Susut justeru bisa bertengger dengan aman dan nyaman. W-002
Hari Ini Penutupan Pendaftaran Komisioner
Rekrutmen Anggota KPU Klungkung Sepi Peminat
Luthfi
FB/IST
FAJA R BALI
Selasa, 10 Desember 2013 Tahun XIV
SEMARAPURA-Fajar Bali Menjelang penutupan pengembalian formulir pendaftaran untuk Calon Anggota KPU Klungkung, sampai Senin (9/12) kemarin sepi peminat. Dimana sampai Senin siang, hanya lima orang yang mendaftar dan dua orang dari incumbent. Nama-nama yang mendaftar itu adalah Nengah Selamat asal Nusa Penida, AA Gede Juliantara (Jurnalis asal Kec. Banjarangkan), Made Kariada (incumbent asal Nusa Penida), Ni Kadek Sri Utami (incumbent, asal Dawan) dan AA Gede Rai Astawa (asal Banjarangkan). Sekretaris KPU
Klungkung yang ikut sebagai penyelenggara Seleksi KPU Klungkung mengakui kalau rekrutmen KPU Klungkung sepi peminat. “Ya, baru ada lima pendaftar. Kita berharap sampai penutupan besok (hari ini) ada banyak pendaftar,” terang Sekretaris KPU Klungkung, Dewa Suweta Negara. Suweta Negara juga menambahkan idealnya jumlah pendaftar sebanyak 30 orang dan nantinya bisa diusulkan menjadi sepuluh nama. Dikatakannya, ada kemungkinan waktu pendaftaran tersebut diperpanjang sehingga proses seleksi diikuti lebih ban-
yak dan mendapatkan anggota KPU berkualitas. Sedangkan dalam PKPU Nomor 02/2013 Tentang Penjaringan dan Seleksi Anggota KPU Provinsi, Kabupaten/Kota setidaknya jumlah pendaftar adalah 30 orang. Ketua Tim Seleksi KPU Klungkung, Ketut Sukawati Lanang Perbawa yang juga mantan Ketua KPU Bali ketika dikonfirmasi mengatakan bila jumlahnya masih tetap lima atau kurang dari 30 orang pendaftar, maka akan dilakukan perpanjangan waktu pendaftaran. Dikatakannya pula bila dalam waktu perpanjangan tetap peminatnya sedikit, maka
akan tetap diproses sesuai tahapan seleksi KPU. “Bila sampai waktu perpanjangan masih tetap peminatnya sedikit, maka proses seleksi tetap dilaksanakan sesuai tahapan,” terang Sukawati Lanang Perbawa. Dijelaskannya juga oleh Mantan Ketua KPU ini, bahwa pelantikan anggota KPU Klungkung tetap bisa sesuai jadwal, 9 Januari mendatang. Proses selanjutnya setelah pendaftaran adalah pemeriksaan administrasi calon peserta seleksi KPU, diikuti tes kesehatan dan tes tulis dan terakhir dilaksanakan fit and propertest. W-010
NEGARA-Fajar Bali Salah satu Calon Legislatif (Caleg) Provinsi yang kini masih aktif sebagai karyawan di Perusahaan Daerah (Perusda) Jembrana, akan ditelusuri Panwaslu Jembrana. Penelusuran ini, akan didalami laporan dengan cara mengumpulkan data serta fakta. Ketua Panwaslu Jembrana,
Pande Made Ady Muliawan mengatakan pihaknya akan menelusurinya. Dari laporan yang diterimanya, caleg perempuan dari salah satu parpol itu, belum mundur sebagai karyawan di unit retribusi Gilimanuk, Perusda Jembrana. Pihaknya akan meminta keterangan yang jelas dari pihak Perusda Jembrana.
“Kami akan mengecek, apakah yang bersangkutan masih sebagai karyawan Perusda,” ujarnya. Sesuai aturan, memang sebagai seorang caleg, tak boleh masih bekerja di sebuah tempat yang gajinya dari anggaran daerah seperti Perusda. “Kami sekarang perlu bukti, secara tertulis dan nanti kita tanyakan ke Perusda Jem-
brana,” ujar Pande. Sementara, Direktur Perusda Jembrana, I Wayan Wasa ketika ditemui belum lama ini membenarkan, salah satu karyawan Perusda menjadi caleg DPRD Provinsi. Namun sampai saat ini, pihaknya belum menerima surat pengunduran dirinya. W-003
Panwaslu akan Telusuri Caleg Karyawan Perusda
P
Penanganan Stroke Dengan Brain Wash
embuluh darah merupakan salah satu organ penting dari mahluk hidup. Tolak ukur kesehatan seorang manusia bisa dilihat dari pembuluh darahnya. Semakin tidak sehat gaya hidupnya, maka semakin besar potensi gangguan di pembuluh darah. Gangguan pada pembuluh darah yang disebabkan gaya hidup tidak sehat adalah timbulnya plak atau timbunan lemak di pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi tidak lancar. Hal ini dialami dr. Made Wardana, SpKK. Ia mengalami penyumbatan pada pembuluh darahnya hingga
mengalami stroke ringan. Ditemui beberapa waktu lalu, Wardana menuturkan jika penyumbatan terjadi pada pembuluh darah di otak sehingga bagian tertentu di tubuhnya tidak mendapatkan cukup darah. “Saya mengalami kelumpuhan pada bagian kiri dan tangan kiri saya mengalami kesemutan,” ujarnya. Ia kemudian memeriksakan ke dokter saraf dan disarankan untuk menjalani pemeriksaan MRI untuk mengetahui dimana lokasi penyumbatan. “Dari hasil MRI ternyata ada penyumbatan dan kematian sel di beberapa bagian pembuluh darah yang menuju otak,” tutur Wardana.
Sebagai seorang dokter, Wardana tahu bagaimana efek dan bahayanya jika pembuluh darah tersumbat. Ia kemudian mencari informasi apakah ada teknik pengobatan untuk mengobati pembuluh darahnya yang tersumbat. “Saya cari di Internet ternyata ada teknik untuk mengeruk plak di pembuluh darah. Teknik tersebut sudah dikerjakan di salah satu RS di Jakata,” tutur Wardana. Setelah mencari informasi lebih lanjut, ternyata tindakan tersebut sudah ada di RS BaliMed Denpasar. Seperti diketahui RS BaliMed memiliki alat Cathlab yang terkini dan bisa digunakan tidak hanya sebatas
penyakit jantung tetapi penyakit saraf dan pembuluh darah lainnya. Teknik yang dimaksud Wardana adalah teknik Intraarterial Thrombolysis Trials (ITT) dengan DSA (Digital Substraction Angiography) untuk penyakit stroke akut. Jadi sebuah selang dipasang dan dimasukkan sepanjang pembuluh darah. Pada saat sampai di daerah penyumbatan, obat pelarut sumbatan akan disemprotkan untuk menghancurkan plak penyebab sumbatan tersebut. “Saya menjalaninya sekitar 30 menit dan tidak merasakan sakit sama sekali,”
tutur Wardana. Lanjutnya ketika disemprotkan obat pelarut sumbatan ia hanya merasakan panas atau dingin. Setelah tindakan tersebut, perlahan-lahan koordinasi tubuh bagian kirinya yang sempat terganggu perlahan membaik.
Informasi selengkapnya dapat menghubungi RS BaliMed Denpasar Bali Contac Person: Sandri 082144878/PIN BB 24E5B1B8 414/xi/igr