FAJAR BALI EDISI 11 MARET 2014

Page 1

FAJAR BALI

selasa, 11 maret 2014 | TAHUN XIV

Aktual, Tajam, dan Dinamis

SBY Belum Ajukan Cuti Kampanye JAKARTA-Fajar Bali Tidak hanya menteri yang akan turun gunung menjadi juru kampanye bagi partai-partai politik, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga akan memeriahkan panggung kampanye di daerahdaerah. Kampanye yang dilakukan SBY ini menyangkut posisinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat. FB/IST Seperti para menteri yang harus mengajuPresiden SBY kan izin cuti kampanye, Presiden pun juga harus meminta izin sesuai aturan Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2013 tentang pengajuan cuti pejabat publik. Dikonfirmasi mengenai hal ini, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengaku hingga kini SBY belum mengajukan izin cuti. “Beliau barangkali belum, sejauh ini belum ada rencana (ajukan cuti),” ujar Sudi di Kompleks Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/3). Sudi mengatakan, Presiden juga berhak melakukan kampanye asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku. Sudi yakin Presiden tidak akan melanggar aturan soal izin cuti kampanye bagi pejabat publik. Saat ditanyakan berapa lama seorang Presiden bisa mengajukan izin, Sudi tak menjawab jelas. “Ya, itu ke hal. 11

Harga Eceran Rp. 3.000,-

KPUD Klungkung Kurang Ribuan Surat Suara

Dalam pelipatan surat suara di Kabupaten Klungkung, didapatkan banyak surat suara yang rusak, bahkan kekurangan.

FB/SARJANA

SEMARAPURA-Fajar Bali KPUD Klungkung dalam Pileg April 2014 mendatang kekurangan 400 kotak suara. Sedangkan kotak suara yang tersedia di KPUD Klungkung sesungguhnya sudah melebihi dari kebutuhan. Hanya saja kotak suara yang ada tersebut didalamnya masih terdapat arsip Pilgub dan Pilbup lalu. “Sebelumnya kita (KPUD Klungkung) kekurangan, namun semua itu sudah diatasi,” jelas Ketua KPUD Klungkung, Made Kariada, Senin (10/3) kemarin. Sedangkan untuk memenuhi kelengkapan kotak suara tersebut, KPUD Klungkung meminta ijin untuk menggunakan kotak suara Pilgub 2013 lalu untuk bisa digunakan pada Pileg mendatang.

ke hal. 11

Dewan ‘Gagal’ Hadirkan Kapolda Bali Sebut Ada Mis-Komunikasi, Dijadwalkan Ulang Usai Pagerwesi

Agenda Komisi I dan jajaran pimpinan DPRD Bali untuk memanggil Kapolda Bali, Irjen Polisi Albertus Julius Benny Mokalu, Senin (10/3) kemarin ‘gagal’. Pasalnya, Kapolda yang diharapkan hadir untuk membahas sejumlah permasalahan krusial di Bali, salah satunya pemasangan spanduk Jalak Sidakarya yang bernada ancaman nampak tidak hadir karena kesibukan.

DENPASAR-Fajar Bali Ketua Komisi I DPRD Bali, Made Arjaya menilai ketidakhadiran Kapolda beserta jajarannya hanya karena mis komunikasi saja. Akhirnya, pertemuan pun akan dijadwal kembali setelah Hari Raya Pagerwesi (12/3) mendatang. Rencananya, rapat bersama Kapolda Bali ini akan digelar di ruang rapat gabungan pada pukul 10.00 wita kemarin. Namun setelah

beberapa menit ditunggu, tamu utama (Kapolda Bali) rupanya tidak hadir. Melainkan diwakilkan oleh dua orang perwakilan Direktorat Intelkam Polda Bali. Meskipun dihadiri perwakilan, Komisi I tetap memutuskan untuk membatalkan rapat kemarin. Alasannya, permasalahan yang akan dibahas menyangkut banyak aspek, dan dewan membutuhkan penjelasan langsung dari Kapolda Bali.

“Pertemuan hari ini saya tunda karena Pak Kapolda sedang ada kegiatan, yakni gelar kasus kemudian semua Direktorat persiapan ke masing-masing kabupaten/kota untuk pengamanan pemilu,” ujar Arjaya. Selain masalah kesibukan, Arjaya juga meyakini ada mis komunikasi dengan undangan yang dikirimkan pihak dewan. Sebab, pada surat itu ke hal. 11

Cok Rat Sebut Tanggung Jawab Moral

Dewan Usul Nama Sekolah Pakai ‘Badung’

DENPASAR-Fajar Bali Dugaan kasus korupsi dana hibah yang menyeret tersangka Hening Puspitarini masuk rumah tahanan Bangli menjadi topik serius di kalangan anggota DPRD Bali. Apalagi Hening lewat kuasa hukumnya menyeret kolega sesama anggota DPRD Bali dan menuding telah melakukan pola seperti dirinya dalam mengelola hibah. Menariknya lagi, Ketua DPRD Bali A.A Ngurah Oka Ratmadi (Cok Rat) terlihat bersikeras ‘mengawal’ kasus dugaan korupsi yang melanda kader partainya tersebut. Sebagai Ketua Dewan sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, Cok Rat mengaku punya tanggung jawab moral. Apalagi, belum ada pembuktian atau kekuatan hukum tetap yang menyatakan Hening resmi bersalah. Penegasan itu disampaikan Cok Rat di gedung DPRD Bali Senin

MANGUPURA-Fajar Bali Nama-nama sekolah khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Badung diusulkan dikaji ulang. Pasalnya, saat ini SMA di Badung masih menggunakan nama berdasarkan kecamatan sekolah itu berada, sehingga membingungkan. Anggota DPRD Badung Ida Bagus Sunartha mengusulkan agar seluruh SMA memakai nama Badung. “Sebaiknya nama-nama seluruh SMA memakai nama Badung. Biar mudah dan tidak terkesan ego sektoral. Tidak perlu lagi memakai nama kecamatan,” cetusnya, Senin (10/3). Penggunaan satu nama ini, menurut Sunartha sudah banyak digunakan sejumlah kabupaten/kota di Indonesia. Salah satunya adalah tetangga Badung, yakni Kota Denpasar. Selain memudahkan penamaan, menurut Sunartha dengan menggunakan satu nama akan memudahkan pendataan. “Ini juga untuk memudahkan pendataan. Kalau sudah semua memakai nama Badung kan tinggal ditambah penomorannya saja,” papar Sunartha. Selain memakai satu nama “Badung”, politisi PDI Perjuangan asal Sangeh ini juga berharap tidak ada sekolah yang diperlakukan beda. “Kedepan semua SMA harus diperlakukan sama, sehingga pendidikan itu merata,”tandasnya. Senada dengan Sunartha, anggota Dewan lainnya, Gusti

Bantah Intervensi Kasus Hukum Hening

Pak Gubernur Kartu JKBM Belum Turun

FB/SUMERTA

I Nyoman Mandia

Kepala Lingkungan (Kepling) Bebalang, Bangli I Nyoman Mandia mengeluhkan soal kartu JKBM bagi pemula, yang telah beberapa lama diurus sampai kini belum terbit. Dirinya belum tahu apakah keterlambatan ini ada di tingkat provinsi atau di bawahnya. ke hal. 11

Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Periode 15 Jan 2014 s/d 14 Mei 2014 Sumber : PRESS-002/LPS/I/2014 Bank Umum

Cok Oka Ratmadi

FB/DOK

(10/3) kemarin. Disampaikan pula, bahwa surat Cok Rat yang dibacakan saat sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Denpasar bukan bermaksud untuk intervensi atau ‘mengebiri’

Made Supartha

FB/DOK

hukum. Melainkan, hanya sebuah bentuk tanggung jawab terhadap kader partai. “Ya dia (Hening) kader partai, ke hal. 11

ke hal. 11

Komisi IX DPR RI Evaluasi BPJS di Bali Gubernur Usul Premi BPJS Dibayar Pemerintah Pusat

BPR

Rupiah

Valuta Asing

Rupiah

7,50%

1,50%

10,00% 514/I/BGS

Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE

014/VI/KTR

BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020

Tiga bulan diberlakukan, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diluncurkan oleh pemerintah pusat masih terganjal sejumlah permasalahan. Khusus di Bali, Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) justru bersaing dengan popularitas Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) Provinsi Bali. DENPASAR-Fajar Bali Untuk itu, Senin (10/3) kemarin, Komisi IX DPR RI secara khusus ‘bertandang’ ke Bali. Intinya, rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi, Rika Ciptaning ingin melakukan evaluasi pemberlakuan BPJS di pulau dewata.

FB/DIAH

Komisi IX DPR RI mengevaluasi program BPJS di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali.

Evaluasi program BPJS dilaksanakan di gedung Wiswa Sabha, kantor Gubernur Bali sejak pukul 13.30 wita. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi IX DPR RI, Rika Ciptaning mengakui bahwa sosialisasi pemberlakukan BPJS masih sangat minim. Di samping itu, ia menilai pemerintah daerah masih ‘setengah hati’ untuk menjalankan program tersebut. Dengan demikian, sebagai wakil rakyat yang merancang sekaligus mengesahkan pihaknya merasa bertanggung jawab untuk terus melakukan evaluasi ke daerah. Untuk Bali, Rika Ciptaning menyoroti keberadaan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Sebagai ketua komisi tentu ia mengapresiasi langkah cepat Pemprov Bali dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakatnya. Apalagi dengan premi ke hal. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Kasturie

join facebook.com/fajar.bali


Warga Australia Aniaya Supir Taksi KUTA-Fajar Bali Seorang warga Australia dilaporkan seorang supir taksi ke Polsek Kuta, pada Sabtu (08/3) malam lalu. Warga Australia bernama Patrick Costle (33) itu dilaporkan tidak membayar ongkos taksi sesuai perjanjian. Bahkan, warga Australia yang menginap sementara di Cenggiling Balngan Kuta Selatan menganiaya korban hingga babak belur dengan menggunakan kunci roda. Akibat kejadian, Safrudin (43), supir taksi yang tinggal di Jalan Pulau Lingga Banjar Begawan nomor 73, Pemogan Denpasar, mengalami luka pada pelipis kiri, hidung kiri berdarah dan telinga kiri luka dan mengeluarkan darah. Awalnya, Patrick menghentikan taksi korban dan minta diantarkan ke Jalan Uluwatu I Banjar Ketapang Kedongan, Jimbaran, Kuta, pada Sabtu (08/03). Terjadi kesepakatan, selama perjalanan menuju Kedonganan, pembayaran tidak menggunakan tarif argo tapi sudah disesuai dengan harga. Namun setibanya dilokasi, Patrick menolak membayar sesuai harga yang disepakati. Perdebatan pun terjadi. Warga kebangsaan Australia yang tinggal di Jalan Cenggiling Balangan Kuta Selatan itu kemudian mendorong tubuh korban hingga terjatuh. Merasa kalah body, supir yang tinggal di Jalan Pulau Lingga Banjar Begawan nomor 37, Pemongan, Denpasar itu kemudian mengambil kunci roda. Maksudnya untuk berjaga-jaga apabila dipukul oleh Patrick. Apes dialami korban, malah kunci roda mobil tersebut menganiaya dirinya. Patrick merebut kunci roda tersebut dan memukul korban hingga babak belur. Akibatnya, korban mengalami luka dibagian pelipis kiri, hidung sebelah kiri dan telinga kiri luka dan mengeluarkan darah segar. Tak terima dianiaya pelaku, Safrudin melaporkan kejadian ke Polsek Kuta. Petugas yang menerima laporan segera mengamankan Patrick. Namun setelah dilaporkan ke Polsek Kuta, terjadi kesepakatan damai korban dan pelaku. “Mereka sudah damai, setelah korban melaporkan kejadian,” ujar Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu Wahyu Setyo, pada Senin (10/03) kemarin. R-005

METROKOTA Pengacara Husein di Sel Khusus

FAJA R BALI

Selasa, 11 Maret 2014, Tahun XIV

DENPASAR-Fajar Bali Agar tidak lagi mengulangi perbuatannya, Pengacara Muhamad Husein yang tepergok nyabu di sel tahanan Polda Bali, kini ditempatkan di sel tahanan khusus, bekas sel wanita. Dia bisa dibesuk kalau ijin dari Direktur Narkoba Polda Bali Kombes Pol Bambang Yugisworo. Sumber petugas Polda Bali mengakui bahwa memang ada perintah untuk mengawasi Husein selama ditahanan. Sebab, kondisi Husein masih sakaw dan ada kemungkinan akan mengkomsumsi sabu-sabu di dalam tahanan. Namun sepertinya, petugas kewalahan mengawasi Husein di dalam tahanan dan tidak mengetahui darimana sabu sabu tersebut masuk dan mendadak sudah dipakai pengacara

keturunan India ini. “Padahal kami sudah ketatkan penjagaan. Tapi barang haram itu bisa masuk. Aneh juga,” ungkap petugas Senin (10/03) kemarin. Selama ini katanya, narkoba dan barang lainnya tidak pernah masuk ke sel tahanan Polda Bali. Bahkan, seluruh barang bawaan pembesuk sudah diperiksa dengan ketat, tidak ada yang bisa lolos. Nah, sejak masuknya Husein, baru sekali ditemukan sabu sabu dan itupun petugas memergoki pemakainya Husein sendiri. Teranyar, sejak Husein dipergoki nyabu dipojokan sel tahanan Polda Bali, pembesuk Husein pun diperketat, baik itu dari temannya, kuasa hukumnya hingga keluarganya. Artinya, tidak sembarangan membesuk Husein. Kabarnya,

FB/DOK

Muhamad Husein

ijin besuk terhadap Husein ini harus disetujui langsung oleh Direktur Narkoba Kombes Pol Bambang Yugisworo. “Kalau tidak ada ijin dari Pak Dir (Kombes Bambang, red) pembesuk tidak boleh men-

Tertangkap Curi Pisang, Mengaku Curi Uang

Seharian Tidak Pulang, Tewas di Serkel Kayu

TABANAN-Fajar Bali I Nengah Windra (66) warga banjar Dukuh Pulu Tengah, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur, ditemukan tewas di serkel kayu (tempat pemotongan kayu) Minggu malam (9/3). Sebelum ditemukan tewas, Windra sempat dicari oleh keluarga dan masyarakat setempat. Karena sejak pagi hari pamit mencari serbuk kayu tak kunjung pulang hingga malam. Hal itu membuat keluarganya panik dan berusaha mencari keberadaan Windra. Kapolres Tabanan AKBP Dekananto, Senin (10/3) kemarin membenarkan penemuan korban yang sudah meninggal dunia. Dikatakan, sekitar pukul 08.00 Wita Minggu (9/3) korban pamitan kepada keluarganya untuk membersihkan kebun sambil mencari serpihan bubuk kayu di tempat serkel (tempat pemotongan kayu). Serpihan bubuk kayu itu akan digunakan oleh korban untuk membakar bungkilan pohon kelapa. Tidak seperti biasa, korban yang ditunggu keluarganya tak kunjung pulang hingga malam hari. Karena tidak pulang, anak korban I Nyoman Suarsan kemudian melakukan pencarian di kebun. Saat itu ditemukanlah parang korban yang masih menempel di bungkilan pohon kelapa. Selanjutnya anak korban memberitahukan hal tersebut ke kelian adat dukuh pulu tengah Made Suagus Jaya. Sekitar pukul 18.30 wita kembali dilakukan pencarian oleh warga. Korban kemudian ditemukan sekitar pukul 20.30 Wita oleh I Ketut Sudiana ( 43 ) dan I Ketut Subakti Yasa (35). Korban ditemukan meninggal dunia di sebuah serkel kayu (tempat pemotongan kayu) milik Wayan Adi Maharta (31) milik warga setempat. Saat ditemukan korban dalam posisi tengkurap, tangan mengepal dan tubuhnya kaku, terjadi lebam mayat pada perut dan wajah, siku lengan kaku dan menekuk, terdapat luka pengelupasan pada lutut kanan kurang lebih 10 cm, dibagian pinggang kulit mengelupas, lutut kanan menekuk. Berdasarkan pemerikaan luar dari Kepala Puskesmas Seltim 1, dr Ni Wayan Adnyani tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Selanjutnya sekitar pukul 22.50 Wita oleh anak korban beserta warga, korban dibawa pulang kerumah duka. “Pihak keluarga iklas atas kepergian korban tanpa menuntut siapapun. Juga berdasarkan informasi korban sering mengeluh kelelahan,” jelas Kapolres Dekananto kemarin. W-004

Pemilik 304 Gram Sabu Dituntut 13 Tahun Penjara

DENPASAR-Fajar Bali Alex Tani Stevanus yang diseret ke meja hijau karena kepemilikan sabu sabu seberat 304 gram, dituntut selama 13 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum Ika Lusianan Fatmawati, pada sidang kemarin, Senin (10/03). Jaksa menyatakan, terdakwa Alex Tani Stevanus yang bekerja sebagai sales secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 112 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. "Terdakwa tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau memiliki narkotika golongan I bukan tanaman," kata JPU. Selain itu, JPU juga menganggap perbuatan terdakwa bertentangan dengan upaya pemerintah yang sedang gencar-gencarnya melakukan pemberantasan berbagai jenis narkoba. Didepan sidang pimpinan Majelis Hakim Daniel Pratu, terungkap bahwa terdakwa ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar di Jalan Andakasa, Denpasar, pada 12 November 2013 sekitar pukul 15.30 Wita karena kedapatan menyimpan sabu-sabu seberat 304gram. Terdakwa menyimpan barang haram tersebut di dalam perangkat musik (DVD) yang berbentuk paket untuk menggelabui petugas yang dikirim melalui jasa pengiriman barang. Polisi kemudian menggeledah rumah milik terdakwa saat pasokan tiba di rumah terdakwa. Dalam pengerebekan, ditemukan barang bukti sabu-sabu, satu timbangan elektrik yang digunakan terdakwa untuk menimbang barang haram tersebut. Terdakwa mengakui sudah dua kali menerima kiriman barang haram tersebut melalui paket kilat, namun baru kali ini tertangkap oleh petugas. "Saya sudah dua kali menerima kiriman barang itu," ujarnya. Terdakwa mengakui membeli sabu-sabu tersebut dari temannya, Anton yang hingga saat ini belum tertangkap. Tapi sayang, meski terdakwa mengaku sebagai pemakai, tapi hal itu tidak membuatnya selamat karena berdasarkan hasil tes urine terdakwa negatif sebagai pengguna sabu-sabu jenis metafethamina (MA). Atas tuntutan itu, terdakwa yang tanpa didampingi penasehat hukum itu mengatakan tidak akan mengajukan pembelaan. Terdakwa hanya memohon kepada majelis hakim agar hukumannya diringankan. W-007

FB/PR

Dua pencuri diamankan di Polsek Negara kemarin.

NEGARA- Fajar Bali Dua pencuri asal Banjar Pabuahan Desa Banyubiru Kecamatan Negara, yakni Ahmad Ashori (32) dan Rahmat Abidin (20) dibekuk jajaran Polsek Negara. Keduanya, melakukan pencurian di toko di Banjar Pabuahan. Menurut Kapolsek Negara, Kompol M.Didik Wiratmoko, pada Senin (10/3) kemarin, sebelum kasus pencurian uang dan HP terungkap, polisi terlebih dahulu menangkap Ahmad Ashori yang mencuri dua buah tandan pisang milik Fahrudin (48) asal Banjar Air Anakan Desa Banyubiru, Negara, Sabtu (8/3). Dua tandan pisang palembang tersebut dijual di Pasar Tukadaya, Melaya. Dari hasil

pengembangan kasus, terungkap pula kasus pencurian di toko milik Ahmad Muklis di Banjar Pabuahan yang terjadi pada Sabtu (25/1) sekitar pukul 17.30 wita. Dalam kasus itu, Ahmad Anshori melakukannya bersama Rahmat Abidin. Sedangkan Abidin ditangkap Minggu (9/3) lalu. Di tempat yang berhasil dibobol itu, kehilangan 4 buah Hp yakni 1 buah hp merk cross dan 3 buah HP merk nokia. Tak hanya itu, pelaku berhasil menyikat uang sebanyak Rp 8 juta. Kedua pelaku berhasil membawa seluruh hasil curiannya dan dibelikan 2 celana jeans,1 buah baju kaos, 1 buah kemeja lengan panjang, 1 buah HP, 1

buah korek api dan 1 buah CD, Setelah membeli berbagai barang, sisanya uangnnya dipakai foya-foya ke kafe dan pakai bayar cicilan sepeda motor. Dari perbuatannya ini, pelaku dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun. Kini keduanya masih diamankan di Polsek Negara. Ditemui di Polsek Negara, Ahmad Anshori mengaku uang hasil curiannya itu dipakai beli celana jean, beli hp dan sebagainya. Sedangkan sisa uannya dipakai untuk membeli minuman keras di kafe. “Dua juta rupiah saya pakai ke kafe sebanyak dua kali, untuk minum-minum,” ujar sembari mengatakan, dia nekad mencuri pisang karena butuh uang beli rokok. W-003

DENPASAR-Fajar Bali Kasus dugaan korupsi parkir bandara terus memunculkan fakta baru setelah masuk pada pemeriksaan saksi mahkota. Sebelumnya dalam sidang pihak SPI (Satuan Pengawas Internal) menyatakan setelah uji petik, rata – rata pendapatan adalah Rp 40 juta sampai Rp 42 juta setiap hari. Tapi kesaksian itu dibantah habis oleh terdakwa Chris Wisnu Sridana sebagai Dirut PT PSB. Dalam kesaksianya, Chris Wisnu, menyatakan hanya Rp 8 juta diambil oleh PT PSB sebelum disetor ke PT Angkasa Pura (PAP). Yang disetor setiap hari Rp 12 juta saja. Penjelasan Chris Wisnu membuat majelis hakim bingung. Dan, sidang kemarin ada fakta baru lagi yang terungkap. Demikian dijelaskan General Manager (GM) PT PSB Indrapura Barnoza yang menjadi terdakwa ini mengatakan ada pemotongan sekitar Rp 40 juta setiap hari. Tapi dari pemotongan itu, Rp 20 juta setiap hari untuk Chris pribadi.

Namun keterangan Chris yang menyebut Rp 8 juta ke PT PSB dan ke PAP Rp 12 juta juga dibenarkan. Tapi Chris sendiri tidak berani membeberkan soal aliran dana yang diterimanya. Agenda sidang Senin kemarin adalah pemeriksaan saksi mahkota, terdakwa Barnoza dan Chris bersaksi terhadap terdakwa Manager Operasional PT PSB Mekhael Maksi didampingi pengacara Simon Nahak dan Karyawan PT PSB Rudi Sitorus didampingi Ketut Jaya. Sidang dipimpin oleh Hakim Gunawan Tribudiono, dengan hakim anggota Miftahul dan Guntur. Sedangkan pihak jaksa terdiri dari Agus Djemahad, Yusmawati, Putu Eka dan lainnya. Barnoza menjelaskan, bahwa setiap hari rata – rata memang ada uang sekitar Rp 40 sampai Rp 42 juta. Semestinya uang tersebut masuk secara global ke PT Angkasa Pura, untuk selanjutnya saban bulan baru dibagi sesuai presentase. Namun faktanya uang itu dipotong dulu. Bar-

noza mengatakan pemotongan uang dilakukan dengan komposisi, Rp 11 sampai Rp 13 juta masuk ke PT Angasa Pura diambil oleh pihak Bank Mandiri. kemudian hasil pemotongan, juga dibagi Rp 8 juta masuk ke PT PSB dan Rp 20 juta masuk ke Chris pribadi. “Sekitar Rp 11 sampai Rp 13 juta, ya kadang Rp 12 juta masuk ke PT Angkasa Pura. Kemudian Rp 8 juta ke PT PSB, dan Rp 20 juta ke Chris pribadi,” jelas Barnoza. Atas kesaksian Barnoza, Rudi membantahnya. Termasuk ketika Chris dihadirkan sebagai saksi sempat dikonfrontir penjelasan Barnoza, namun buru – buru Chris membantah. “Itu tidak benar," bantah Chris. Tapi uniknya, dalam kesaksianya, berbeda dengan pengakuannya hadir sebagai saksi untuk terdakwa Barnoza. Misalnya perintah bahwa perubahan fitur dia mengakui, kemarin mengaku tidak tahu. Pola pembagian masuk Rp 8 juta yang diakui kemarin mengaku tidak tahu dan tidak benar.

jenguk Husein ditahanan,” bisik petugas wanti wanti namanya ditulis dikoran ini. Hanya saja, petugas tadi enggan menjelaskan soal sanksi yang dikenakan terhadap petugas piket pascaditemukannya Husein mojok sambil nyabu di tahanan. “Klo soal itu saya tidak tahu,” jelasnya. Sementara sumber petugas lain mengatakan, saat ini pihak Propram Polda Bali sudah memeriksa petugas piket yang diduga lalai hingga masuknya sabu sabu yang dikomsumsi Husein. Direktur Narkoba Polda Bali, Bangbang Yugisworo yang dikonfirmasi terkait proses penyidikan M. Husein enggan berkomentar banyak. Pasalnya Kombes Bambang mengaku baru datang dari luar kota. Ia menyarankan konfir-

masi langsung ke Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi. “Saya baru datang, konfirmasi Kabid Humas langsung,” tegasnya kemarin. Muhamad Husein dipergoki nyabu di rumahnya di Jalan Sari Gading Gang Sari Ayu, No. 11 Denpasar. Dia ditemukan penyidik Dit Reskrimum Polda Bali menyusul kasus KDRT yang dilakukan Husein kepada istrinya. Dalam kondisi sakaw, Husein sempat melampiaskan amarah, mencaci-maki polisi dan wartawan. Setelah ditahan, Husein kembali dipergoki nyabu di sel tahanan Polda Bali. Petugas menemukan bong (alat isap sabu) dan sabu dalam paketan plastik kecil. Akibatnya dia pun ditempatkan sel tahanan khusus. R-005

Setubuhi ABG, Remaja Tanggung Divonis 4 Tahun

AMLAPURA-Fajar Bali Nahas menimpa I Kadek Runa Artana, (18) asal Banjar Papung, Desa Bungaya, Bebandem, Karangasem. Ia terpaksa menghuni tahanan karena nekat berhubungan intim dengan anak baru gede (ABG) yang juga pacarnya, sebut saja Luh N (15). Dipersidangan Pengadilan Negeri Amlapura, Senin (10/3) kemarin, majelis hakim memvonis terdakwa selama 4 tahun penjara. Vonis yang dijatuhkan Hakim, sama dengan tuntutan Jaksa I Ketut Sudiarta, dalam sidang sebelumnya. Dalam sidang yang dipimpin majelis Hakim I Ketut Tirtha, terdakwa terbukti bersalah bersetubuh dengan anak dibawah umur. Hakim menyebutkan, vonis yang dijatuhkan terhadap terdakwa sesuai dengan Pasal 81 ayat (2) Undang-undang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ancaman hukuman 4 tahun penjara dan denda Rp 60 juta, subsider 3 bulan kurungan. Atas putusan majelis Hakim, remaja putus sekolah ini pun menerima vonis tersebut. Seperti diketahui, terda-

kwa I Kadek Runa Artana mendekam ditahanan Polsek Bebandem, setelah aparat kepolisian menerima laporan Bulan Oktober 2013 lalu. Orang tua korban tidak terima anaknya berinisial Luh N disetubuhi oleh terdakwa. Luh N diketahui menghilang sejak hari senin malam (28/10/2013) dan pihak keluarga melakukan pencarian. Luh N ditemukan di rumah neneknya di Banjar Tihingan, Bebandem. Setelah didesak, Luh N akhirnya mengaku kabur bersama terdakwa dan telah melakukan hubungan intim layaknya suami istri. Dipemeriksaan Polsek Bebandem, terdakwa mengaku sudah pacaran dengan Luh N sejak Juni 2013 lalu. Selama pacaran, mereka sudah tiga kali melakukan hubungan badan. Terdakwa menyetubuhi korban kali pertama, di rumah terdakwa di Desa Bugaya, menyusul Luh N merayakan hari jadinya pada tanggal 22 Juli lalu. Persetubuhan itu menurut terdakwa dilakukan atas dasar suka sama suka dan tidak ada unsur pemaksaan. M-005

FB/BD

2

Terdakwa menjalani persidangan di pengadilan Negeri Karangasem.

Terungkap, Chris Terima Rp 20 Juta Perhari Atas kesaksian itu, hakim sempat berang dan beberapa kali memperingatkanya. “Jangan main-main, nanti ada bisa kena pasal memberikan keterangan palsu dibawah sumpah," ancam hakim. Tak hanya itu, ketika pertanyan jaksa dijawab ngalor ngidul oleh Chris juga membuat hakim berang. Karena itu, hakim kembali memperingatkan agar pertanyaan jaksa sesuai dengan agenda sidang. "Jangan ngalor – ngidul ng-

gak jelas. Anda cerita yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan sidang ini,” bentak hakim memperingati Jaksa dan saksi mahkota. Namun usai memberikan keterangan, baik terdakwa Mikhael Maksi maupun Rudi Jhonson Sitorus mengatakan jika keterangan saksi Chris benar adanya. "Yakin apa yang disampaikan saksi benar semua?," tanya Hakim Gunawan yang kembali dijawab benar oleh kedua terdakwa. W-007

579/II/KTR

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik)  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetyo, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTAPLUS

FAJA R BALI

Selasa, 11 Maret 2014, Tahun XIV

3

Jerat WP ‘Nakal’, Pajak Online Harus Diperdakan Penerapan pajak online yang baru dilaunching Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Badung belum menjamin tidak ada kebocoran. Sebab, bisa saja wajib pajak (wp) mengakali transaksi dengan membuat banyak lebih dari satu cash register. Untuk itu, Komisi C DPRD Badung mendesak pemerintah segera membuat payung hukum berupa Perda pajak online. dalam Perda itu nantinya harus mencantumkan sanksi bagi wajib pajak (WP) yang melakukan pengelapan pajak. Penerapan pajak online dinilai bakal mampu meningkatkan pendapatan, khususnya dari pajak hotel dan restoran (PHR). Rombongan wakil rakyat yang membidangi masalah keuangan ini

FB/ARI

MANGUPURA-Fajar Bali Perlunya Perda pajak online terungkap saat Komisi C yang dipimpin ketuanya IGNA Jaya Adi Putra dan koordinator Wakil Ketua DPRD Badung Made Sunarta melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Badung, Senin (10/3) kemarin. Dikatakan,

Komisi C DPRD Badung saat meninjau ruang monitoring pajak online di kantor Dispenda Badung, Senin (10/3).

mengunjungi Dispenda untuk melihat secara langsung perkembangan rencana penerapan pemungutan pajak secara online. Dalam kunjun-

gan tersebut, Komisi C diajak melihat ruang monitoring pajak online. Adi Arnawa menjelaskan, pada pajak “online” bisa dilakukan pe-

mantauan dari server monitor yang terpasang di Dispenda Kabupaten Badung tanpa harus datang langsung ke lokasi. “Bila ada kecurangan yang dilakukan oleh WP maka akan bisa terlihat di monitor,”ujar Adi Arnawa. Bila terlihat ada kecurangan, maka petugas akan melakukan pengecekan langsung ke lapangan sesuai permasalahan yang terlihat di monitor pemantau tersebut. Dengan adanya pemantauan secara “online” tersebut bisa memperkecil adanya kecurangan pembayaran pajak dari pihak wajib pajak. Diungkapkannya, untuk tahun anggaran 2014 ini, pihaknya telah menganggarkan Rp 3,2 miliar lebih untuk penyelenggaraan sistim

NY. Selly: Kader PKK Mesti Termotivasi dan Berinovasi

FB/CAR

Denpasar Boyong Piala Gubernur

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. IA. Selly Mantra, menerima piala Ggubernur Bali yang diserahkan Ketua TP PKK Prov. Bali, Ny. Ayu Pastika masyarakat berhasil mengantarkan DENPASAR-Fajar Bali Kesuksesan Ketua Tim Peng- Tim Penggerak PKK Kota Denpasar gerak PKK Kota Denpasar Ny. Selly memboyong piala bergilir GuberDharmawijaya Mantra bersama nur Bali pada ajang lomba hari anggotanya dalam memantapkan kesatuan gerak (HKG) PKK ke-42. sepuluh program pokok PKK di Piala itu diserahkan Senin (10/3)

di Taman Soekasada Ujung, Kabupaten Karangasem oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika yang disaksikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta. Ny. Selly Mantra mengatakan, penghargaan ini sebagai sebuah motivasi untuk semua kader PKK Kota Denpasar agar terus berinovasi dalam mengkampanyekan sepuluh program pokok PKK diantaranya mewujudkan prilaku hidup bersih. “Keberhasilan ini karena kerja keras semua kader PKK di empat kecamatan yang didukung oleh seluruh masyarakat,” ujar Ny. Selly Mantra. Penghargaan yang di terima kali ini karena TP PKK Kota Denpasar berhasil meraih juara I lomba koor (paduan suara), juara I penyuluhan PKDRT (pencegahan kekerasan dalam rumah tangga) dan juara III penyuluhan posyandu. ”Tahun ini PKK Kota Denpasar berhasil meraih juara umum tingkat Provinsi Bali. Ini merupakan suatu kebanggaan dan sebagai motivasi untuk semua anggota PKK agar lebih meningkatkan kreativitas terutama dalam melakukan berbagai penyuluhan dan inovasi program di masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut Ia menambahkan, keberhasilan ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kreativitas para kader dalam memberikan penyuluhan. Disamping juga untuk meningkatkan pengetahuan di masing-masing kader. Dalam menyambut kegiatan Hari Kesatuan Gerak PKK, pihaknya juga rutin menggelar berbagai lomba setiap tahunya, mulai dari kegiatan seni budaya yang melibatkan PKK tingkat Banjar, Kelurahan dan Kecamatan, serta melibatkan lansia dengan memberikan ruang dan kesempatan dalam meningkatkan kesehatannya. Hal ini dilaksanakan dari kegiatan senam lansia, lomba senam lansia bagi para kader PKK, hingga lomba tarian janger lansia untuk membangkitkan semangat berkesenian mereka. Untuk meningkatkan pemahanamn masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat pihaknya juga menggelar lomba penyuluhan kader PKK tingkat desa/lurah hingga kecamatan. “Kader PKK tidak hanya mempersipakan diri dalam perlombaan namun juga rutin melakukan sosialisasi terkait program PKK dan menggelar kegiatan yang menyen-

tuh pada peningkatan kesehatan keluarga masyarakat,” ujar Ny. Selly. Putu Putriani salah satu Kader PKK Kota Denpasar sebagai Juara I PKDRT tingkat Provinsi Bali mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Denpasar melalui gerakan PKK yang rutin memberikan pembinaan dan penyuluhan untuk meningkatkan taraf hidup kesehatan masyarakat. Di samping itu lewat lomba PKDRT ini pihaknya rutin memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan menekan tindakan kekerasan dalam berumah tangga, sehingga dari penyuluhan yang telah diberikan pihaknya ingin masyarakat dapat mewujudkan keluarga yang harmonis, sehat jasmani dalam menjalankan kehidupan ini. “Saya harapkan ini akan lebih memotivasi para kader untuk terus berkreativitas dengan inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Putriani sembari menambahkan dengan keberhasilan ini diharapkan akan lebih memotivasi para kader untuk lebih meningkatkan pengetahuan terutama dalam membantu mensejahterakan masyarakat. R-004*

monitoring pajak secara online. Usai sidak, anggota Komisi C Putu Alit Yandinata, menyampaikan, pajak online merupakan terobosan baru demi meningkatkan penerimaan pajak Pemkab Badung. Meskipum sistem online dengan pemasangan typing box pada sistem transaksi sudah diterapkan pada sejumlah obyek pajak, pemantauan secara manual tetap harus dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi celah kebocoran pajak. “Sistem ini sangat bagus. Tapi kemungkinan kebocoran masih ada.Karena bisa jadi para wajib pajak menyiasati cash registernya,” ucap Alit. Maka untuk itu, katanya melanjutkan, walaupun secara online sudah bisa terpantau, namun

pemerintah tetap harus turun ke lapangan. Intinya, memastikan wajib pajak tidak mengakali sistem pajak online tersebut. Alit Menambahkan, bisa pula Dispenda menambah perangkat lainnya, agar peluang memanipulasi tidak terjadi. Selanjutnya, agar pelaksanaan sistem pajak online maksimal penerapannya, Komisi C juga mendorong dibentuknya Perda Online PHR. Agar, kata Alit, ada payung hukum yang bisa memberikan sanksi tegas bilamana ada wajib pajak mencoba mengakali pajak online yang diterapkan. “Selama ini belum ada perda yang mengatur, jadi kalau ada wp ‘nakal’ belum bisa dikenakan sanksi,” ujarnya.W-006

Pengertian CSR Masih Salah Kaprah

MANGUPURA-Fajar Bali Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) dinilai terlanjur salah kaprah di Bali. Pasalnya, CSR selama ini cenderung menoton pada penyaluran bantuan semata. Padahal, CSR sebagai tanggungjawab sosial perusahaan memiliki makna cukup luas, tidak semata-mata hanya bantuan. La Topi dalam bukunya “Kill CSR” bahkan menyatakan CSR di Indonesia cenderung berkembang ke arah negatif. Pasalnya, tidak semua perusahaan, pemerintah daerah dan komponen masyarakat paham tentang pengertian tanggungjawab sosial atau CSR. Akibatnya, banyak perusahaan merasa dirugikan karena terpaksa mengeluarkan dana sebagai bantuan CSR. “Saya bisa katakan, sudah terjadi “pemerkosaan” CSR. Jadi perusahaan dipaksakan untuk mengeluarkan dana dengan dalih CSR,” tukas La Tofi saat lounching buku La Tofi “Kill CSR” di Tuban, Senin (10/3). Namun sisi lain, masih banyak perusahaan yang menjadikan CSR sebagai beban bagi perusahaan. Nah, karena merasa terbebani oleh CSR, maka banyak perusahaan nasional yang ogah-ogahan mengembangkan bisnisnya. Ini menurutnya tidak boleh terjadi. Untuk itu, La Topi kurang sependapat kalau CSR bermakna sebagai pemberian bantuan semata. “CSR ini cenderung memperkosa arti yang sesungguhnya. Jadi saya berkesimpulan istilah CSR ditiadakan saja,” saranya. Menurut pria berkepala pelontos itu, pengertian CSR lebih kepada menggugah perusahaan menanggulangi dampak sosial dan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh perusahaan itu. Perusahaan harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar perusahaan itu. “Saya ingin mengatakan CSR bukan sekedar sumbangansumbangan lepas saja. Tapi, lebih dari itu, nilai dampak dari keseluruhan dampak dari perusahaan itu harus dihitung. CSR bisa memberi nilai lebih, bantuan yang lebih produktif,” paparnya. Lebih lanjut La Topi dalam bukunya “Kill CSR” menyebutkan untuk melakukan CSR ada tujuh terobosan. Pertama, perusahaan tidak akan berarti bila pemimpinnya tidak memiliki visi. Kedua, apa dasar kita menjalankan tanggungjawab sosial. Ketiga, perusahaan harus mengetahui jejak karbon, atau dampak yang ditimbulkan. “Selanjutnya dikaitkan dengan produktivitas, bisnis perusahaan. W-006

605/III/KTR

Layouter: Zohra


DAERAH

4

GIANYAR- Fajar Bali Kader Narkoba diharapkan tidak terpaku dengan anggaran yang ada dan selalu mempersoalkan anggaran dalam memberantas bahaya narkoba. Kesadaran ini penting dilakukan agar para kader senantiasa peduli dengan bahaya barang haram tersebut dilingkungannya. “Walaupun kegiatan didanai oleh pemerintah, tetapi kita mesti serius menyikapi akan bahaya narkoba,” kata I Made Pastika, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar pada saat pembukaan pelatihan kader anti narkoba di lingkungan instansi pemerintah, Senin. Ia menjelaskan bagi yang keluarganya belum terkena bahaya narkoba mungkin cuek atau tidak peduli, tetapi begitu ada yang kena baru terasa betapa beratnya jika ada keluarga yang kecanduan. Hal ini merupakan masukan orang tua yang anaknya terkena narkoba. Bayangkan dalam sehari anaknya meminta uang Rp 750 ribu untuk membeli barang haram tersebut. “Bahaya ini memunculkan sakit pikiran, sakit ekonomi dan lain sebagainya,” jelasnya. Terkait persoalan ini, kader BNNK Gianyar yang diambil satu orang pada satu desa diharapkan berperan aktif dan peduli lingkungannya. Dan paling penting pembangunan villa dan kos-kosan yang ada diwilayahnya juga perlu diawasi, karena kita tidak tahu untuk apa para wisatawan menginap disana. “Kita hanya tahu mengambil KIPEM, tetapi enggak tahu seperti apa kegiatan wisatawan di dalam Villa,” ujarnya. Kecurigaan ini, jelas Pastika bukan berpikir negative tetapi perlu diwaspadai,s ehingga peredaran gelap narkoba bisa diantisipasi. “Marilah kita bekerja, jangan sekedar mendapatkan uang jalan,” ucapnya. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali, I Gusti Ketut Budiasa mengatakan peredaran gelap narkoba laksana gunung es, diatas terlihat tenang dan tidak nampak namun dibawah sangat membahayakan. “Bali sebagai destinasi pariwisata sangat rentan masuknya bahaya narkoba, hal ini perlu kita waspadai bersama,” katanya. Menurutnya sampai saat ini bahaya narkoba sudah menjadi ancaman serius di pulau Dewata Bali. Sementara itu, pada acara tersebut kader diberikan pemahaman soal dasar-dasar pengetahuan narkoba, pemberantasan/ tindak pidana narkoba Indonesia, HIV/AIDS masalah dan penanggulangannya, peran serta masyarakat dalam penanggulangan narkoba peran kader dalam tindak pencegahan narkoba. W-005*

Kecamatan Kintamani Kecipratan ADD Rp 31 Miliar

Bupati Made Gianyar Hadiri Musrenbang BANGLI-Fajar Bali Pemerintah Kecamtan Kintamani, Senin (10/3) bertempat di Balai Serba Guna Kintamani, melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Acara tersebut dihadiri Bupati Bangli I Made Gianyar, Camat Kintamani I Wayan Dirgayusa, Kapolsek Kintamani Kompol Ketut Widia, Danramil Kintamani, Pimpinan SKPD, Perbekel se Kecamatan Kintamani serta tokoh masyarakat. Ketua Panitia Made Sudarsana dalam laporannya menyampaikan Musrenbang dilaksanakan berdasarkan Undang-undang nomor 25 tahun 2004, tentang system perencanaan pembangunan nasional mewajibkan pemerintah daerah untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah daerah (RKPD) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 ( satu ) tahun. Musrenbang Kecamatan adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan di tingkat kecamatan untuk mendapatkan masukan kegiatan prioritas dari desa di kecamatan sebagai dasar penyusunan rencana kerja kecamatan dan rencana kerja satuan perangkat daerah pada tahun berikutnya. Bupati Bangli, I Made Gianyar menyampaikan, Musrenbang tingkat kecamatan merupakan cerminan dari sistem perencanaan partisipatif dari masyarakat yang diawali dengan musrenbang tingkat desa. “Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 tentang desa dan No.73 tentang kelurahan yang lebih lanjut telah dijabarkan dengan peraturan Bupati Bangli tentang alokasi dana desa (ADD), maka disetiap desa diwajibkan untuk menyusun perencanaan tingkat desa,”katanya. Untuk tahun 2014, ADD di Kabupaten Bangli dialokasikan sebesar 45 miliar, sedangkan untuk Kecamatan Kintamani mendapatkan alokasi ADD sebesar 31 miliar untuk 48 desa. Dengan adanya alokasi dana desa (ADD) yang cukup besar. Diharapkan kepada para camat dan perbekel dapat mengantisipasi kebutuhan masyarakat dan akan dapat mempercepat pencapa- ian terwujudnya masyarakat Bangli yang cerdas, sehat dan sejahtera melalui 4 pilar Pembangunan Kabupaten Bangli. W-002*

Proses Hukum Status Tanah Galian C Masih Penyelidikan Kasi Intel Kajari Klungkung, Suhadi menyebut kasus pengadaan tanah akses masuk dan lokasi Dermaga Klungkung daratan sampai saat ini masih dalam tahap penyelidikan. SEMARAPURA-Fajar Bali Sedangkan untuk kelanjutan dari kasus pengadaan tanah tersebut pada April nanti baru bisa diputuskan berlanjut atau dihentikan.

“Kita belum tahu apa lanjut atau dihentikan, kita masih kumpulkan data-data dan bukti,” terang Suhadi, Senin (10/3) kemarin. Sayangnya, Suhadi tidak menjelaskan secara rinci data yang masih dibutuhkan. “Data apa saja yang masih kurang tidak perlu saya infokan, ini masih dalam penanganan,” terang Suhadi. Suhadi juga mengakui sebelumnya sempat mengungkapkan bahwa setelah Pilbup 2013 lalu bahwa kasus pengadaan tanah untu dermana akan dilanjut-

kan. “Ini tidak ada kaitannya dengan politik, kalau sudah terbukti akan dilanjutkan, ini masih proses. Sabarlah,” paparnya. Bahkan disebutkannya untuk penyelidikan kasus tanah tersebut tidak mengalami kendala. “Hanya data sebelumnya belum cukup, sehingga perlu diperdalam lagi,” tambahnya. Ditekankan, ketika proses penyelidikan ditingkatkan prosesnya menjadi penyidikan maka harus sudah ada yang ditetapkan sebagai calon tersangka. Kajari

FB/SARJANA

Suhadi

Klungkung masih semangat untuk mengejar kasus terse-

5 Tahun Berjuang

but sehingga bisa selesai secepatnya. “Nah kalau sudah penyidikan, artinya sudah ada calon tersangka, kita tidak mau menzolimi seseorang, sedangkan bila ada tersangka bukan hanya satu orang saja,” jelasnya lagi. Diakuinya, untuk menyelesaikan kasus tanah itu agak rumit, dimana pendalaman dari keterangan ahli juga masih lemah dan beberapa datanya belum lengkap. “Nanti, April kita akan tahu apa kasus ini bisa lanjut atau tidak,” tandasnya. W-010

SMPN I Bebandem Diplaspas, Telan Dana Rp 4,4 M Lebih AMLAPURA-Fajar Bali Setelah 5 tahun berjuang membagun gedung baru pasca pemindahan gedung lama yang sudah tidak represenatatif lagi, akhirnya pembangunan fisik Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) I Kecamatan Bebandem rampung dan dilakukan upacara Mlaspas dan Ngantukang Betara Sri, Sabtu (8/3) dipuput Ida Pedanda Gede Pasuruan dari Geria Kawan Sibetan dan Ida Pedanda Gede Oka Pinatih dari Geria Ulon Jungutan dihadiri Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH. Ketua Panitia Pembangunan I Komang Kisid mengatakan, pelaksanaan upacara Rsi Gana, Mlaspas, Mesesapuh dan Ngantukang Betara Sri wajib dilakukan mengingat dalam Agama Hindhu segala sesuatu yang baru dibuat atau dibangun harus dipasupati, diurip atau dibersihkan sehingga secara niskala lokasi tersebut sidah aman untuk digunakan. Semua itu bermakna menyeimbangkan antara kekuatan lahiriah dan batin, pisik non pisik, realita dan meta pisik sehingga dapat dihindari timbulnya masalah di kemudian hari. Kepala SMP I Bebandem I Wayan Sujana, S.Pd., mengatakan, pembangunan gedung SMPN I Bebandem dilakukan

FB/IST

selama 5 tahun sejak tahun 2088 sampai 2013. Gedung yang menempati areal tanah milik Pemprop Bali seluas 8,3 are dan tanah milik Pemkab Karangasem seluas 88,2 are bernilai sekitar Rp. 2.021.830.000. Untuk pembangunan pisik antara lain 6 unit ruang kelas dari dana block grand tahun 2008 sebesar Rp. 342.000.000, tahun 2009 dibangun 3 unit ruang kelas denga biaya Rp. 210.000.000 dari sumber bantuan block grand, tahun yang sama juga dibangu 3 ruang kelas lagi dari bantuan Bansos propinsi sejumlah Rp. 260.000.000. Untuk tahun 2010 kembali memperoleh bantua dari pusat sebesar Rp. 200.000.000 untuk membangun 2 ruang kelas ditambah bantuan dari dana DAK sebesarRp. 420.000.000 untuk membangun 3 ruang kelas baru. Disusul tahun 2011 sumber dana DAK kembali mengucurkan batuan sebesar Rp. 85.000.000 untuk memubangu 1 ruang kelas baru, disusul batuan dana DAK tahun 2013 sebesar Rp. 452.051.000 untuk membangun 3 ruang kelas baru, sehigga ttal dana yang diserap selama 5 tahun sebesar Rp. 1.792.051.000. Dari sumber hibah daerah SMPN I Sibetan juga memperoleh bantuan sebesar 150.000.000 untuk penyelesaian ruang kelas

berupa pegkeramikan 3 ruang kelas dan perbaikan lingkungan sebesar Rp. 85.000.000 juga dari hibah daerah sehingga seluruhnya dana dari hibah daerah diserap sebesar Rp. 235.000.000. Sedangkan usaha sekolah berhasil membangun kantin 1 unit seilai Rp. 50.000.000, angkulangkul senilai Rp. 95.000.000 dan dari sumbangan sukarela sebesar Rp. 120.000.000 untuk pembangunan Padmasana. Secara keseluruhan penghabisan pembiayan pembangunan termasuk pengadan lahan sebesar Rp. 4.480.881.000. SMPN I Bebandem berdiri sejak tahun 2008 memiliki jumlah siswa sebanyak 685 orang dengan jumlah tenaga pendidik terdiri dari guru tetap 38 orang, guru tidak tetap 2 orang dan pegawai tetap sejumlah 5 orang dan tenaga tidak tetap sebanyak 9 orang . SMKN I Manggis memiliki 20 ruang kelas terdiri dari Kelas 7-8 delapan kelas, kelas 8 tujuh kelas dan kelas 9 berjumlah 7 kelas, dengan jumlah keseluruhan 22 rombongan belajar. Selama ini telah dilakukan upaya-upaya untuk pengembangan dan pembenahan sesuai visi-misi yang hendak dicapai, agar SMPN I Bebandem bisa lebih aktif mengembangkan misi pendidikan. Hm*

FB/ARTAYASA

Berantas Bahaya Narkoba, Kader Diharap tak Terpaku Anggaran

FAJA R BALI

Selasa, 11 Maret 2014, Tahun XIV

Upacara Mlaspas dan Ngantukang Betara Sri, Sabtu (8/3) di SMPN 1 Bebandem

Gapura Desa

PKK Gianyar sabet dua juara pada perayaan HKG PKK Provinsi Bali

PKK Gianyar Sabet Dua Juara di Tingkat Provinsi GIANYAR-Fajar Bali TP PKK Gianyar berhasil menyabet dua kategori juara dalam perayaan HKG (Hari Kesatuan Gerak) PKK Provinsi Bali ke-42. Yakni Juara II Lomba Paduan Suara dan Juara I Lomba Penyuluhan Posyandu. Hadiah diserahkan pada puncak peringatan HKG PKK ke 42 yang dipusatkan di Taman Sukasada Ujung, Karangasem oleh Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta, Senin (10/3). Pada lomba yang digelar di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar, (3/3) lalu, TP PKK Kabupaten Gianyar tampil apik pada Lomba Paduan Suara dengan membawakan lagu wajib PKK dan “Bungan Sandat” sebagai lagu pilihan. Dengan balutan busana hijau tua selaras dengan warna bunga sandat, ibu – ibu PKK Gianyar dengan anggun menampilkan gemulai gerak dan nyanyian suara yang merdu, sehingga mengantarkan PKK Gianyar meraih juara II menyingkirkan kontestan dari Kabupaten dan Kota di Bali. Sementara dalam kategori lomba Penyuluhan Posyandu, Ni Made Seniawati yang merupakan kader Posyandu dari Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Ubud berhasil menjadi yang terbaik dengan menggondol juara I. Made Seniawati merupakan

kader Posyandu atas binaan dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar, Dinas Kesehatan dan UPTD Kesmas Ubud II. Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan tema peringatan HKG PKK ke 42 tahun 2014 yakni “Dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke – 42 Kita Perkuat Ketahanan Keluarga Sebagai Wujud Persatuan dan Kesatuan Bangsa,” mengandung makna melalui peringatan ini diharapkan kita terus berupaya untuk mewujudkan ketahanan keluarga. Ny. Ayu Pastika menambahkan, peringatan HKG PKK juga merupakan introspeksi dan mawas diri, mengevaluasi apa saja yang telah dicapai selama setahun serta permasalahan yang dicapai. Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra mengungkapkan kegembiraan atas prestasi tersebut. Prestasi yang diraih merupakan hasil dari kerja keras semua kader dalam menyukseskan program yang dicanangkan. “Kami bangga dengan prestasi yang diraih, tapi saya harap tidak puas sampai disini. Kedepan saya harap semua kader lebih meningkatkan lagi kemampuannya,” tambah Surya Adnyani. W-005

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Sekaa Joged Swara Giri Duta Denpasar Dibina

Bangun Citra Positif, Tetap Berpegang Pada Uger-uger Tari Joged DENPASAR-Fajar Bali Menjelang dihelatnya Pesta Kesenian Bali ke-36 tahun 2014, Tim Pembina Seni Propinsi Bali telah mulai melakukan langkah pembinaan ke Kabupaten/Kota. Seperti Tim Pembina Seni pertunjukan Joged yang dipimpin langsung Ni Made Astini,SSn., melakukan pembinaan ke Sekaa Joged “Swara Giri” selaku duta Kota Denpasar. Tim yang terdiri dari 5 orang tersebut diterima langsung Kadis Kebudayaan Made Mudra, Senin (10/3). Dalam sambutannya Astini mengatakan, maraknya aksi joged porno yang terjadi belakangan ini membuat citra kesenian joged kini sedikit tercoreng. Bahkan dengan kemajuan tehnologi seperti sekarang semua orang bebas mengunduh berbagai situs porno tersebut. Mengantisipasi hal terse-

but perlu keasadaran dan upaya semua pihak untuk mengantisipasi dan menangkalnya. Salah satunya adalah kegiatan pembinaan yang digelar rutin menjelang dihelatnya Pesta Kesenian Bali (PKB). “Sayang rasanya jika kesenian ini tercoreng”, ujar Astini. Kesenian jogged, lanjutnya, hampir setiap ajang PKB selalu mendapat apreasiasi yang luar biasa dari para penggemar/pencintanya. Maka dari itu kepada para pemimpin sanggar maupun seniman untuk selalu berpedoman pada pakem ataupun uger-uger tari joged yang sesungguhnya. Seperti; tidak porno, gerak tari yang luwes mengandung nilai-nilai estetika, serasi dengan irama lagu atau gending dan lain-lain. Ketua Sekaa Joged Swara Giri, Nyoman Sukiarta didampingi salah seorang penari joged Wayan Sulas-

FB/CAR

Pembinaan Sekaa Joged Swara Giri di aula Dinas Kebudayaa Kota Denpasar

triani, menyambut baik diadakannya kegiatan pembinaan seperti ini. Sebab dengan pembinaan ini semua pihak akan berpikir yang

sama tentang seni pertunjukan joged bumbung ini baik dari sisi pakemnya, koreonya, tata busana dan lain-lain. Sehingga citra positif

mampu kembali terbangun dari kesenian joged ini yang memang memiliki penggemar cukup banyak, ungkapnya. R-004 Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

Selasa, 11 Maret 2014, Tahun XIV

5

BPK Ingatkan SKPD Gianyar

POTRET FAJAR BULELENG

Temuan Tidak Untuk Ditakuti FB/Agus

Wakil Bupati Buleleng dijemput menggunakan kendaraan tradisional saat melakukan penilaian lomba desa terpadu

Sutjidra Pacu Pembangunan Desa

BPK Provinsi Bali ketika memberikan pengarahan soal pemeriksaan keuangan di Kantor Bupati Gianyar

yang ada. Begitu pula dalam membuat laporan keuangan harus berpedomana pada Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Khusus untuk masalah asset, Bupati Agung Bharata sangat menekankan pada masing-masing SKPD untuk lebih teliti, agar

Temu Pinisepuh dan Tokoh PDIP Klungkung Hanya Dihadiri 60 Tokoh

Temi kangen Pinisepuh dan Tokoh PDIP dihadiri segelintir kader

SEMARAPURA-Fajar Bali Guna menaikkan elektibilitas dan adanya silahtuhrami antar kader PDIP di Klungkung, Ketua DPC PDIP Klungkung yang baru dilantik, Wayan Koster mengumpulkan pinisepuh dan tokoh PDIP Klungkung. Namun dalam pertemuan tokoh dan pinisepuh tersebut,

FB/SARJANA

dari 150 undangan yang hadir hanya 60 tokoh saja. “Tidak masalah yang hadir sedikit, mungkin saja sedang tidak enak badan, lanjut usia atau berhalangan hadir karena kesibukan,” terang Wayan Koster, Senin (10/3) kemarin. Disebutkannya undangan yang dikirim-

kan ada yang melalui SMS, lisan dan bersurat. Dalam kesempatan temu kangen pinisepuh dan tokoh PDIP tersebut, Wayan Candra yang mantan Ketua DPC PDIP Klungkung juga tidak hadir dalam acara tersebut. Walau demikian, Koster tetap optimis bahwa animo masyarakat terhadap PDIP masih tinggi. Bahkan dalam pembukaan kampanye Pileg 16 Maret nanti, PDIP Klungkung akan menurunkan sekitar 5.000 masa untuk mengikuti jalan santai PDIP. Sedangkan dalam Pileg nanti, Koster berharap bagi masayarakat yang tidak menyukai figur dari Caleg yang ada, maka sebaiknya mencoblos tanda gambar PDIP saja. “Simpatisan PDIP yang tidak suka dengan caleg sebaiknya coblos tanda gambarnya,” harap Koster. Koster dalam temu kangen pinisepuh dan tokoh PDIP tersebut mengakui selama ini PDIP Klungkung melupakan pinisepuh dan tokoh-tokoh yang telah membesarkan PDIP. “Kita akui itu, tokoh-tokoh yang dilupakan sehingga mereka menjadi apatis terhadap PDIP,” terang Koster. Sehingga saat ini momentum PDIP Klungkung bangkit. Dalam temu kangen tersebut hadir pula tokoh PDIP, Wayan Sutena dan Fraksi PDIP DPRD Klungkung.W-010

Pembangunan Kantor Desa Diduga ada Pelanggaran Empat Warga Perancak Datangi Kejari Negara

NEGARA- Fajar Bali Karena diduga adanya pelanggaran dalam yang dilakukan panitia pembangunan Kantor Desa Perancak, empat warga Perancak sebagai perwakilan lima dusun di Perancak mendatangi Kejari Negara, Senin (10/3). Pembangunan kantor desa tepi pantai itu, telah menelan anggaran sekitar Rp 800 juta. Kedatangan empat warga tersebut, diterima staf Intel Kejari Negara. I Ketut Sudiardiata Susila selaku wakil dari masyarakat Dusun Mekar Sari mengatakan kedatangannya ini, terkait dengan adanya dugaan penyelewengan dengan cara mengubah rancangan anggaran biaya (RAB) serta gambar. Hal ini bisa mempengaruhi kualitas bangunan. Selain dirinya, ada tiga perwakilan dusun lainnya, yakni I Wayan

k o j o P Desa

Puja Astawa sebagai wakil Dusun Perancak, Nyoman Bagi mewakili warga Dusun Tibu Keleneng dan Ketut Sucita wakili Dusun Lemodang. Sudiardiata menambahkan rancangan tersebut telah disepakati antara tim panitia pembangunan kantor Desa, Perbekel serta BPD Perancak. Tetapi dia merasa aneh, karena jelang pelaksanaan pembangunan, ternyata RAB nya diubah dan digambar secara sepihak dengan tanpa persetujuan dari BPD. Pelaksanaan pembangunan di tahap pertama memang tanpa proses pelelangan. Selanjutnya pelelangan dilakukan, dan terlilih CV Mutiara Laut di Desa Air Kuning sebagai pemenang.Tetapi kata Sudardiata, pemilik toko bangunan tersebut mengaku

kalau panitia tak pernah belanja bahan di toko tersebut. Masalah ini telah tercium oleh Inspektorat Daerah Jembrana dan telah melakukan pemeriksaan. Dalam pemeriksaan, ternyata ada perubahan penggunaan besi kolom dari besi ukuran 10 jadi besi 8. Selain itu juga ada perubahan gambar untuk kolom lantai dasar. “Seluruhnya tanpa sepengetahuan BPD setempat,” ujarnya. Sementara Kasi Intel Kejari Negara, Fauzul Ma’ruf menjelaskan pihaknya telah menerima berkas laporan dari masyarakat. Laporan ini secepatnya ditindaklanjuti dalam tujuh hari kerja. Dia berjanji akan segeera melimpahkan ke Seksi Pidana Khusus, untuk dilakukan penyelidikan. W-003

Laskar Bali Sumbang Kursi Roda TABANAN-Fajar Bali Laskar Bali (LB) korwil alas kedaton menggelar aksi sosial menyumbangkan kursi roda kepada dua warga yang membutuhkan, Senin (10/3) kemarin. Pertama yang diberikan bantuan yakni Men Dawet di banjar Lodalang, Desa Kukuh, Kecamatan Marga dan I Gusti Agung Nengah Artana di Banjar Kamasan, Desa Dajan Peken Tabanan dengan penerima I Gusti Agung Nengah Artana. Gung Iwan, Ketua LB Korwil Alaska mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian LB terhadap sesama. Yang digelar rutin setiap bulan. “Aksi kemanusiaan ini juga merupakan sebuah bentuk bukti bahwa ormas, khususnya Laskar Bali juga berkiprah pada kegiatan-kegiatan yang

bersifat sosial kemanusiaan,” jelasnya. Kegiatan sosial difokuskan untuk membantu sesama yang menderita kelumpuhan maupun yang menderita gangguan kaki yang menyebabkan sulit berjalan. Sehingga dengan bantuan kursi roda ini yang mendapat bantuan kursi roda tadi dapat mempermudah aktifitasnya. Ia berharap, kegiatan kemanusiaan yang dilakukannya ini mampu ditiru oleh ormasormas lainnya di Tabanan maupun Bali. Baginya, setiap ormas harus mengedepankan kegiatankegiatan sosial untuk menepis kesan bahwa ormas selama ini hanya “gradag-grudug” semata. “Saya berharap seluruh ormas membuat programprogram sosial,” sebutnya.

Berkaitan dengan aksi kemanusiaan, Gung Iwan menyebutkan bahwa selain menyerahkan bantuan kursi roda, laskar Bali juga memiliki program-program sosial lainnya. Seperti penyerahan bantuan sembako, donor darah, bedah rumah dan penghijauan. Termasuk pula program persembahyangan atau tirta yatra. Sementara itu salah satu penerima bantuan kursi roda kemarin I Gusti Nengah mengatakan sangat terbantu dengan bantuan dari ormas Laskar Bali tersebut. “Pasca paha kiri saya patah akibat kecelakaan lalulintas saya susah bergerak. Bantuan kursi roda ini sangat membantu dan memudahkan saya beraktifitas,” jelasnya penuh syukur. W-004

tidak terjadi penyimpangan. Pada para Kepala SKPD pengarahan ini agar diresapi dan dilaksanakan dengan baik, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti temuan masalah pengunaan keuangan. W-005

Musrenbang Kabupaten Jembrana

Sampaikan Beberapa Usulan ke Pemprov NEGARA- Fajar Bali Untuk memperoleh masukan dari pemangku kepentingan atau stake holder di Jembrana, digelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten di Aula Jimbarwana Senin (10/3). Musrenbang kabupaten tersebut digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jembrana dan dibuka Bupati Jembrana, I Putu Artha. Kepala Bapeda Jembrana I Ketut Suwijana menyampaikan penyelenggaraan musrenbang untuk menerima masukan dari pemangku kepentingan/stake holders di Jembrana. Masukan yang diterima itu, nantinya sebagai bahan dasar menyusun rancangan APBD tahun anggaran 2015. Sebelum di tingkat kabupaten, musrenbang dilakukan mulai dari tingkat desa/kelurahan dan tingkat kecamatan. “Rencananya pelaksanaan akan dilangsungkan selama dua hari dan dibagi menjadi empat kelompok yang membahas ekonomi, infrastruktur, sosial budaya serta aparatur , Hukum dan HAM, “ jelas Suwijana. Bupati Jembrana I Putu Artha menilai pelaksanaan musrenbang kali ini sebagai sesuatu yang strategis mengingat tahun depan merupakan tahun terakhir kepemimpinannya sehingga saat ini digunakan untuk merencanakan semua program sekaligus janji-janji politik yang belum terealisasi. Dipaparkan, dilihat dari sisi ekonomi sejak tahun 2010, terjadi peningkatan pendapatan perkapita warga Jembrana, diawali Rp 13.742.703/ tahun sampai pada akhir tahun 2013 meningkat menjadi Rp 16.579.303. Tak hanya itu, di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan lingkungan hidup terdapat peningkatan. Tetapi kata Artha, meski meningkat tak akan ada artinya bila angka KK miskin

Bupati Jembrana, Putu Artha ketika membuka Musrenbang tingkat kabupaten di aula Jimbarwana Pemkab Jembrana, Senin (10/3).

masih tinggi. Untuk itu, mulai dari tingkat desa/ kelurahan, kecamatan hingga kabupaten semua program harus bertumpu pada pro justice, pro poor, pro growth, pro job dan pro environtment papar Artha. Selain berkaitan dengan kabupaten, musrenbang kemarin juga ada yang mengusulkan berbagai masalah ke Pemprov Bali, di antaranya terkait dengan penanggulangan abrasi pantai, kerusakan kawasan hutan, rencana terminal barang di Gilimanuk, pembuatan jalan alternative denpasar-gilimanuk, peningkatan status RSUD Negara menjadi kelas B,pengembangan minapolitan serta pelestarian Mekepung sebagai warisan budaya nasional. Hadir pada musrenbang kemarin, Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, unsur forum kordinasi pimpinan daerah, para Camat , perbekel/lurah serta LSM dan tokoh masyarakat Juga hadir kepala Bapeda provinsi Bali yang dalam hal ini diwakili kepala bidang statistik Ngurah Putra. W-003

HUT Satpol PP Provinsi Bali Dipusatkan di Tabanan

FB/Doni

memberikan pengarahan pada kepala SKPD dan masing-masing pengguna anggaran di Lingkungan Pemkab. Gianyar. Bupati Agung Bharata mengingatkan pada para Kepala SKPD dalam menjalankan tugasnya harus berpedoman pada peraturan

Kendaraan tradisional (dokar-red) dipersiapkan masyarakat Desa Baktiseraga untuk Menyambut Wakil Bupati Buleleng dalam lomba desa terpadu tingkat Kabupaten Buleleng. Dalam hal ini Nyoman Sutjidra. Sp.OG selaku Wakil Bupati Buleleng bersama dengan Nyonya Aries Suradnyana yang selaku Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng bersama-sama mengendarai dokar, Nyoman Sutjidra.Sp.Og., sebagai Kusir dokar dan Nyonya Aries Suradnyana sebagai penumpang. Selain itu kedatangan Wakil Bupati Buleleng juga disambut dengan tarian hanomam. Wakil Bupati Buleleng sangat bangga atas partisipasi masyarakat Desa Bakti Seraga dan juga sekaa Truna Truni Desa Bakti Seraga untuk membangun desanya. Sutjidra mengatakan Pemerintah Kabupaten Buleleng berkomitmen untuk membangun pedesaan dengan pembangunan perkotaan agar tercipta pemerataan penyebaran pembangunan kegiatan pembangunan, hal ini diupayakan agar Pemerintah Daerah menumbuhkan partisipasi masyarakat. W-008

FB/PRAMONO

GIANYAR- Fajar Bali Ketua Tim Pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Bali, Novelin Sitorus, menekankan hal itu ketika memberikan pengarahan soal pengelolaan atas laporan keuangan di daerah di Ruang Sidang Kantor Bupati Gianyar, Senin (10/3). Khusus untuk pemeriksaan BPK dilakukan secara dua tahap, pada tahap pertama atau pendahuluan diperiksa neraca keuangan di masing-masing pengguna anggaran. Tapi harus dijadikan proses pembelajaran agar pada pemeriksaan selanjutnya tidak ditemukan lagi kesalahan yang sama di masing-masing pengguna anggaran. “Intinya pertemuan kali ini adalah bagaimana

pengguna anggaran paham akan laporan keuangan,” tegas Novelin Sitorus. Kepada Jajaran Kepala SKPD, Camat dan Pemegang BLUD di Lingkungan pemerintah Kabupaten Gianyar Novelin Sitorus menjelaskan BPK melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan di daerah yang merupakan produk dari masing-masing SKPD seperti RKA dan neraca. Sedangkan untuk pemegang BLUD seperti rumah sakit dan puskesmas ada tambahan pemeriksaan yaitu laporan pelaksana. Pengarahan ini terkait hasil pemeriksaan pendahuluan di masing- masing SKPD, dan hasil evaluasi ini akan sangat bermanfaat pada pengelolaan keuangan di masing-masing pengguna anggaran. Novelina menekankan pada kepala SKPD untuk paham akan SIMDA karena disana termuat tentang laporan keuangan. “Kehadiran kepala SKPD sangat penting, karena mereka inilah yang mesti bertanggung jawab selaku pengguna anggaran,” tegas Novelin Sitorus. Bupati Gianyar , A.A. Gde Agung Bharata berterima kasih atas kesediaan Novelin Sitorus

FB/ARTAYASA

Jika ada temuan atau kesalahan, diwajibkan untuk memperbaiki terlebih dahulu hingga dilakukan pemeriksaan tahap kedua yaitu tahap audit. Temuan atau kesalahan ini bukanlah suatu hal yang harus ditakuti atau dihindari.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti berfoto bersama usai bertindak sebagai Pembina upacara HUT ke 64 Satpol PPdan HUT ke 52 Satuan Perlindungan Masyarakat

TABANAN-Fajar Bali Tabanan dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan HUT ke 64 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan HUT ke 52 Satuan Perlindungan Masyarakat (Sat Linmas) tahun 2014 tingkat Provinsi Bali, Senin (10/3) pagi. Pelaksanaan apel gelar pasukan yang dipimpin Pembina Upacara Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti tersebut dipusatkan di Lapangan Alit Saputra, Dangin Carik Tabanan. Hadir dalam pelaksanaan apel tersebut, perwakilan Bupati/ Wali Kota Sebali, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Unsur Muspida Provinsi dan Kabupaten, Kepala Satpol PP Kabupaten/ Kota seBali, dan SKPD di Lingkungan Pemkab Tabanan. Dalam amanat Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang dibacakan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memberikan apresiasi yang setinggi-

tingginya atas kinerja Satpol PP dan Sat Linmas selama ini. Dirinya selalu mengingatkan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan abdi pemerintah untuk lebih profesional, kompeten dan berintegritas tinggi. “Saya berharap kualitas ini dapat lebih menunjang tugas pokok dan fungsi operasional di lapangan,” harapnya. Peringatan hari jadi satpol PP dan Sat Linmas tahun 2014 yang bersamaan dengan tahapan penyelenggaraan pemilu legislatif dan presiden/ wakil presiden mengambil tema “Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat siap mengawal pelaksanaan pemilu 2014 melalui tugas pokok dan fungsi”. Momen tahapan pemilu tahun 2014 menjadi sangat penting bagi jajaran Satpol PP dan Sat Linmas di daerah, karena potensi gangguan terhadap

penyelenggaraan ketertiban umum serta ketentraman dan masyarakat akan meningkat tajam. Oleh karenanya diperlukan koordinasi integrasi dan sinkronisasi, baik secara vertikal maupun horizontal dengan instansi terkait, seperti KPUD, Panwaslu, TNI dan Polri serta Badan Kesbangpol didaerah. “Faktor penting lainnya adalah peran aktif masyarakat dengan mengutamakan prinsip-prinsip kearifan lokal,” harap Bupati Tabanan. Di bawah kepemimpinan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Wayan Sudarya, berbagai prestasi diraih Satpol PP Tabanan. Diantaranya, sebagai juara umum II dan juara pavorit dalam lomba PBB dan bongkar pasang tenda tingkat Provinsi Bali serta menjadi yang terbaik dalam peringatan hari-hari nasional di Kabupaten Tabanan. Pada apel kali ini, Satpol PP Tabanan juga menampilkan atraksi terbaik mereka, dengan simulasi penanggulangan huru hara oleh regu Pasukan Huru Hara (PHH), penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL), gepeng dan penangkapan orang gila oleh tim yustisi Kabupaten Tabanan. Selanjutnya mereka yang terjaring, langsung dibina ke Kantor Satpol PP Tabanan sedangkan orang gila dibawa ke Dinas Sosial Tabanan. Dengan moto selalu mengedepankan senyum sapa simpatik, Satpol PP Tabanan juga mempersembahkan senam oplosan untuk menunjang kebugaran fisik didalam melaksanakan tugas. W-004 Layouter: Soma


6

Pendidikan

FAJA R BALI

Selasa, 11 Maret 2014, Tahun XIV

Rapat Tehnis BPNB Bali Nusra Dibuka Dirjen Kebudayaan

Dirjen Kebudayaan, Prof. Dr. Kacung Maridjan, membuka rapat tehnis pelestaraian nilai budaya Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) se- Bali dan Nusra.

dari mengapresiasi kegiatan rapat ini, selanjutnya diharapkan bisa lebih terjalinnya kerjasama yang baik antar wilayah kerja BPNB. Juga dengan memberikan gambaran pentingnya pelestarian budaya tak benda. “ Selebihnya pula, dari rapat ini diharapkan akan bisa didapat data -data konkret tentang keberadaan budaya tak benda, untuk segera dilaporkan ke pusat,” imbuhnya. Sementara jadwal pelaksanaan kegiatan rapat tehnis tersebut dimulai pada Minggu (9/3) diisi dengan penyajian makalah. Sesi pertama diisi oleh Drs H. Jalaluddin Arjaki dari BNP NTB, dengan moderator I Made Dharma Suteja. Selanjutnya pada Senin (10/3) acara diisi dengan sesi ke ll yang akan disampaikan oleh Prof Dr. I Wayan Dibya, moderator oleh Dra. Cok Istri

Suraywati, dan dilanjutkan oleh Frans Sarong dengan topik ‘Warisan Budaya Yang Dicampakan’. Pada topik selanjutnya oleh tim BPCB ( Balai Pelestarian Cagar Budaya) Bali NTB NTT, moderator oleh Drs Made Sumerta, dan oleh Balai Arkeologi. Dilanjutkan dengan koordinasi program dan rencana program dengan penyaji oleh para Kadis dan UPTD. Berikut, koordinasi program dan rencana program juga oleh para Kadis dan UPTD, dilanjutkan penyampaian Bansos fasilitasi Kombud, rumah budaya dan Bansos, Revitalisasi Desa Adat, oleh Made Purna dan Drs Wayan Rupa MSi. Pada rapat penutupan diisi dengan pembacaan rumusan dan penutupan penyelesaian adiminstrasi oleh Dra. Cok Istri Suryawati Ka BPNB dan panitia. W-017

DENPASAR-Fajar Bali Untuk melestarikan karya budaya lokal, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bali Nusra. Tema yang diusung, dengan tema ‘ “Pelestarian Karya Budaya Lokal “. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari UPTD, Dinas Propinsi, Dinas Kebudayaan dan kota yang menangani kebudayaan dari 9 Maret- 11 Maret 2014 di Hotel Nirmala Denpasar. Kepala BPNB Bali Nusra, Made Purna mengatakan, bahwa tujuan rapat koordinasi ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada dinas dinas terkait. “ Bahwa pelestarian karya

budaya lokal dalam bentuk inventarisasi, dokumentasi sudah sedini miungkin diajukan dalam rangka memberikan dukungan kepada pemerintah RI,” jelasnya. Sasaran, terjadinya komunikasi prima dan terwujudnya jejaring di antara pelaku pelestarian karya budaya. Juga terkomunikasinya kebijakan program strategi pembangunan kebudayaan khususnya karya budaya di daerah. “ Juga terwujudnya program lintas sektoral dan lintas wilayah di bidang pelestarian karya budaya local,” tambahnya. Sementara rapat dibuka oleh Dirjen Kebudayaan Prof. Kacung Marijan MPd,

MANGUPURA–Fajar Bali Yayasan Pendidikan Gajah Wahana kini sedang mempersiapkan diri untuk menerima mahasiswa dan siswa baru. Yayasan Pendidikan Gajah Wahana menaungi Universitas Teknologi Indonesia (UTI)Nusa Dua dan Denpasar. Juga Balai Pendidikan Pelatihan Perhotelan dan Pariwisata (Bapppepar) Nusa Dua. SMK Pariwisata Nusa Dua dan SMK Kesehatan Gana Usada Nusa Dua. Ketua Yayasan Pendidikan Gajah Wahana, Dr. I Wayan Sukla dan Rektor UTI, Drs. I Wayan Dayung,M.Si., yang peduli terhadap dunia pendidikan, terus berupaya untuk menghasilkan lulusan yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. Sementara Rektor UTI, I Wayan Dayung, Senin (10/3) di ruang kerjanya mengatakan, UTI memiliki, 10 Fakultas yakni, Fakultas Teknik. Fakultas Pertanian. Fakultas Peternakan. Fakultas Ekonomi. Fakultas Hukum. Fakultas Komputer. Fakultas

Sospol. Fakultas Komunikasi. Fakultas Sastra dan Fakultas Teknologi Industri. Dayung yang Direktur Bapppepar menjelaskan, Bapppepar memiliki Program Studi (Prodi), D1 Tata Boga dengan jurusan , food production. Tata Hidangan, food and beverage service. Tata Graha, housekeeping. Prodi D2, Kompetensi Keahlian Tata Boga,jurusan, food production. Tata Hidangan, food and beverage Service. Tata Graha, housekeeping, dan terdapat juga SPA Therapis. Sedangkan SMK Pariwisata memiliki, Kompetensi Akomodasi Perthotelan (AP)dengan kompetensi keahlian, house keeping yakni, room selection, public area, laundry dan florist. Serta Kompetensi Keahlian Front Office terdiri dari, reservation, reception dan porter. Kompetensi Keahlian Tata Boga/Restoran, yakni, mengelola makanan Indonesia dan Continental. Layanan makanan dan minuman. Kompetensikeahlian, pastry (bakery) dan kompetensi

keahlian bar. Selain itu, Tata Niaga dan Penjualan dengan kompetensi keahlian, akunting pariwisata dan bisnis. Marketing hotel dan restoran. Mengelola usaha retel. Melakukan komunikasi bisnis dan pelayanan prima serta menata produksi. Sedangkan Teknik Informatika yakni, pemrograman ( pascal, VB, delphidan java). Juga web design (dreamweaver). Desain grafis (adobe photoshop, corel draw) dan

lainnya. Serta Animasi (flash 8 dan 3 D), tandas Dayung yang juga kepala SMK Pariwisata Nusa Dua. Sementara SMK Kesehatan Gana Usada memiliki Kompetensi Keahlian, Analis Kesehatan, ujar Dayung. SMK Kesehatan April mendatang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) perdana. Dayung beserta jajarannya optimis SMK Kesehatan Gana Usada dan SMK Pariwisata akan meraih UN 100 persen. UTI, Bapppepar, SMK Pariwisata dan SMK Kesehatan, terletak di kawasan yang sangat strategis sebagai daerah tujuan wisata Nusa Dua. Khusus UTI,selain di Nusa Dua, juga terletak di jantung kota Denpasar, tepatnya di jalan Badak Agung XII. UTI menjalin kerjasama dengan Universitas Teknologi Surabaya (ITS), sehingga tenaga dosen juga dari ITS. Khussu Bapppepar, sebagai lembaga pendidikan berorientasi pada life skill, mampu menghasilkan lulusan yang profesional dan berkompetensi di bidangnya. R-008

banyak pekerjaan rumah (pr) yang mesti harus dituntaskan. “Dikatakan demikian, karena pendidikan dijadikan alat dari kekuasaan ataupun penguasa atau dengan kata lain pendidikan merupakan bagian penting, utama dan perlu bagi politik. Dengan demikian pendidikan bukan bagian dari budaya, tapi menjadi bagian dari kekuasaan dan politik yang bermuara pada komodifikasi. Hanya yang kaya dan punya kekuasaanlah yang menikmati pendidikan,” paparnya pada Minggu ( 9/3). Tiga masalah dasar yang menjadi prioritas pembangunan oleh pemerintah pusat adalah, pendidikan, kesehatan, dan peningkatan

kesejahteraan, khususnya pendapatan”. Ketiga masalah tersebut menjadi masalah multi years, karena tidak dapat tuntas dalam waktu singkat. Akibatnya pendidikan diurus bvagaikan proyek dan sebagai azas kinerja, ujar Salain. Dengan demikian persoalan pendidikan bukan hanya sekedar menghitung biaya yang dibebankan pada APBN ataupun APBD sejumlah 20 persen. Pendidikan juga bukan persoalan kualitas, APK,APM,ataupun juga tentang IPM, ataupun juga persoalan tentang sertifikasi guru, unas, dan lainnya. Akan tetapi dibalik itu seharusnya persoalan pendidi-

kan diletakkan pada cetak biru yang memetakan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam NKRI serta kebutuhan untuk membangun bangsa dan negara mendatang. ‘Nah, dari titik itu harus diperoleh jawaban tentang berapa jumlah dan jenis pendidikan “sekolah” yang dibutuhkan. Keinginan untuk memperbanyak jumlah SMK, ketimbang sekolah menengah SMA yang digaungkan beberapa tahun lalu, lenyap dengan hinggar bingarnya sertifikasi, sekolah gratis, unas, dan persoalan lainnya yang lahir dan tumbuh terkait dengan dunia pendidikan,” ungkapnya. W-017

FB/heru

Dirjen Kebudayaan Kacung Maridjan membuka rapat tehnis

Yayasan Gajah Wahana Terima Mahasiswa dan Siswa Baru

I Wayan Dayung

FB/blas

I Putu Rumawan Salain

FB/heru

Masih Banyak PR di Dunia Pendidikan

DENPASAR-Fajar Bali Ketua Dewan Pendidikan Kota Denpasar Dr. lr. I Putu Rumawan Salain,MSi., menyoroti dunia pendidikan yang disimaknya masih menyimpan

459/II/blas

604/III/blas

690/II/blas

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

Selasa, 11 Maret 2014, Tahun XIV

Dewata Oleh-Oleh Jaga Kualitas DENPASAR-Fajar Bali Kepuasan para pengunjung menjadi kendali menajamen Dewata Oleh-Oleh, yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 53, Kesiman, Denpasar Selatan, khususnya produksi koas yang berkualitas. Upaya yang diterapkan manajemen, mengajak para konsumen/ pembeli untuk langsung melihat proses produksi. “Cara ini paling jitu untuk menanamkan kepercayaan kepada konsumen, karena mereka tahu persis apa yang dikerjakan selama memproduksi kaos tersebut,”ujar Owner Wisata Belanja Oleh-oleh Khas Bali, Agung Darmayuda, Senin (10/3) kemarin. Dikatakan, kaos yang ditawarkan di Dewata Oleh-oleh semua berbahan dasar kain kaos Combet (nama jenis kain) dengan kualitas yang bagus dan cukup nyaman jika dikenakan, kemudian dari segi jaritan yang dihasilkan juga sangat rapi sehinga tampilan baju kaos akan terlihat rapi dan bagus pada saat dikenakan.“Harga sangat bersahabat. Produksi dikerjakan sendiri, sehingga selain berkualitas, harganya sangat terjangkau,” jelas Bapak dua anak ini. Menurut Darmayuda, untuk harga baju kaos Dewata, mulai Rp 12 ribu sampai dengan Rp 70 ribu. “Sedangkan untuk para pengujung yang ingin melihat koleksi selain kaos Dewata yang kami tawarkan dengan harga yang sangat terjangkau dengan mutu dan kualitas bagus. Para pengujung bisa langsung datang mengunjungi kami di Wisata Belanja Dewata oleh-oleh khas Bali ,” tutup Owner yang juga sebagai Kasubag TU UPT BPKB Disdikpora, Provinsi Bali ini. M-004

Kantor Pajak Minta Akses Data WP Ke Daerah

MANGUPURA- Fajar Bali Pajak, memberikan andil paling tinggi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sektor ini disebut, mampu menyumbang 78,8 persen dibandingkan sektor lainnya. Oleh karenanya, Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan akan melakukan berbagai langkah optimalisasi untuk mendorong penerimaan pajak. Kepala Bidang (Kabid) Kerjasama Ekstensifikasi Penilaian (KEP) Kanwil JDP Bali Wiratmoko mengatakan, tax coverage ratio atau jumlah Wajib Pajak (WP) yang terdaftar dibandingkan jumlah penduduk baru mencapai 14,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia sekitar 250 Juta jiwa. “Persentase ini sangat kecil dibandingkan jumlah penduduk, sementara target penerimaan pajak dari tahun ke tahun terus meningkat. Untuk mencapai target penerimaan direktorat memerlukan banyak data untuk melakukan pengawasan. Tanpa data yang baik susah untuk melakuka pengawasan,” ungkap Wiratmoko di Kuta, Senin (10/3) kemarin. Wiratmoko menambahkan, target penerimaan pajak 2014 ditetapkan mencapai Rp 1.110,2 triliun. Angka ini diluar dari pendapatan pajak beacukai. Sedangkan, total target penerimaan pajak mencapai Rp 1.320,2 triliun atau meningkat 19 persen dibandingkan 2013. Guna mencapai target tersebut tambah Wiratmoko, diperlukan data yang akurat dari pemerintah daerah di kabupaten/kota. “Data yang diperlukan seperti data jumlah retail, kepemilikan mobil mewah, siup terutama untuk pajak pusat yakni PPh dan PPn. Selama ini kami kesulitan mendapatkan data, karena birokrasi, meski sebelumnya sudah ada peraturan pemerintah 31 tahun 2012,” ujarnya. Menurut Wiratmoko, tak sedikit instansi yang tidak berkenan memberikan data yang diperlukan dalam mendukung pendapatan pajak dengan alasan data yang diperlukan bersifat rahasia. Sehingga, diterbitkan Peraturan Menteri Keuangan No. 132/PMK.03/2013 tentang rincian jenis data dan informasi serta tatacara penyampaian data dan informasi yang berkaitan dengan perpajakan. Peraturan menteri Keuangan No.64/PMA.05/2013 tentang mekanisme pengawasan terhadap pemotongan atau pemungutan dan penyetoran pajak yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran SKPD/kuasa bedahara umum daerah. Dengan aturan yang baru ini akan memudahkan kami dalam mengakses data di instansi-instansi yang ada di kabupaten/kota. Kami mengudang Sekda, Dispenda, pejabat Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan bank BPD Bali agar mereka mengetahui peraturan tersebut,” beber Wiratmoko. Disebutkan, sosialisasi tersebut dilakukan di seluruh daerah guna mengoptimalisasi pendapatan pajak. Untuk itu, Pemerintah Daerah (Pemda) diharapkan mau membantu dalam memberikan data yang diperlukan. “Hampir 50 persen penerimaan pajak didistribusikan ke daerah melalui DAK, DAU, dan DHK. Tahun lalu saja Rp 528,6 triliun yang sudah disalurkan ke daerah. Sebab itu, Pemda harus memberikan data-data, sehingga pajak yang terealisasi juga meningkat,” tandasnya. W-011

EKONOMI 7 Debitur Korban Letusan Kelud Dapat Kelonggaran Bank Indonesia mengambil kebijakan relaksasi kepada para debitur yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud. JAKARTA-Fajar Bali Kebijakan relaksasi itu diberikan dalam bentuk rescheduling, restructuring dan reconditioning kredit. “Ini agar debitur tidak merasa terbebani dan pelunasan kredit berjalan lancar,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV yang juga selaku Ketua Badan Musyawarah Perbankan Daerah Jawa Timur, Dwi Pranoto dalam rilis Minggu (9/3). Bank Indonesia beserta Oto-

ritas Jasa Keuangan telah mengidentifikasi potensi resiko kredit dari debitur yang usahanya menjadi korban Kelud. Data sementara mencatat ada lebih dari 11 ribu debitur dengan total nilai kredit lebih dari Rp 340 miliar yang berpotensi mengalami kendala dalam pembayaran kredit. Keseluruhan total kredit itu disalurkan oleh 7 bank umum dan 33 BPR/BPRS. Sekitar 80 persen diantara para debitur itu berasal dari sektor pertanian dan peternakan di wilayah Kabupaten Kediri, Malang, Blitar dan Tulungagung. Agar kebijakan relaksasi tepat sasaran, perbankan Jatim akan melakukan analisis terhadap masing-masing debitur guna memastikan bahwa debitur tersebut memang terkena dampak langsung dari erupsi kelud.

Dwi Pranoto menambahkan, kondisi ini diyakini tidak begitu berdampak pada kualitas kredit secara umum di Jawa Timur, yang pada bulan Januari ini mencatat rasio NPL sebesar 2,05%. Asesmen yang dilakukan oleh

Bank Indonesia memperkirakan kondisi ini akan menaikkan NPL secara umum di kisaran 2,2% atau berada pada level yang cukup terjaga. Selain itu, BI, OJK, BMPD, bersama dengan Pemerintah

Test Drive New Luxio Sambil Jelajah Kuliner Unik Pulau Dewata

New Luxio, tampil lebih stylish dan lebih nyaman

DENPASAR-Fajar Bali PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku Agen Pemegang Merk (APM) di Indonesia menggelar Tes Drive New Luxio dengan konsep “Jelajah Kuliner Unik Nusantara”. Kegiatan tersebut digelar secara serentak di 4

kota besar selama 2 hari pada Sabtu-Minggu (8-9/3) yaitu Palembang, Balikpapan, Makasar termasuk Denpasar , diikuti sejumlah jurnalis dari seluruh Indonesia dan pemenang kompetisi bloger” Jelajah Kuliner Unik Nusantara”. Acara tersebut

BCA dan OJK Edukasi Keuangan di Lombok JAKARTA-Fajar Bali PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan semiloka dan pameran di Mall Mataram II, Lombok, Sabtu, (8/3). “Perkembangan industri jasa keuangan yang semakin kompleks mengakibatkan produk dan jasa keuangan menjadi semakin beragam. Oleh karena itu, informasi dan edukasi kepada masyarakat yang lebih komprehensif perlu digencarkan. Kali ini, edukasi dilakukan BCA dan OJK melalui semiloka dan pameran kepada 50 orang dari UMKM di Lombok dan pameran untuk masyarakat,” kata Direktur BCA Anthony Brent Elam dalam siaran pers akhir pekan lalu. Melalui semiloka dan pameran ini, BCA dan OJK mengedukasi komunitaskomunitas yang belum maupun yang berpotensi untuk memanfaatkan produk dan jasa keuangan. Para peserta semiloka akan dipaparkan materi “Dunia Usaha dan Bank” oleh BCA. Selain semiloka, masyarakat juga akan diedukasi melalui berbagai informasi dari lembaga-lembaga jasa keuangan yang

FB/IST

Provinsi Jatim dan Ikatan Alumni Universitas Airlangga juga bersinergi menyerahkan bantuan sosial dan dana perbaikan fisik pascabencana di beberapa titik lokasi bencana, terutama di Kabupaten Kediri dan Malang. Bantuan diterima oleh Bupati Kediri dan Bupati Malang bersama masyarakat korban erupsi Kelud. Bantuan dari Perbankan diarahkan untuk pembangunan sarana umum yang bersifat berkelanjutan seperti revitalisasi jaringan air bersih untuk keperluan masyarakat di kecamatan Puncu dan Kepung, serta program pemulihan kesehatan & produksi susu sapi perah di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang yang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.TP

FB/IST

membuka stan pada saat pameran, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia, Bursa Efek Indonesia, PT Pegadaian (Persero), Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, Asosiasi Dana Pensiun Indonesia dan BCA. “Setelah mengikuti semiloka dan pameran, masyarakat diharapkan lebih mengenal

lembaga jasa keuangan (LJK), manfaat dan risiko dari produk maupun jasa LJK, serta memahami hak dan kewajibannya. Pada akhirnya masyarakat dengan literasi keuangan yang baik diharapkan dapat mengelola keuangannya dengan lebih baik,” ujar Kepala Kantor Wilayah IV BCA Frengky Chandra Kusuma.KP

Info

FB/SUDARSANA

digelar menyusul peluncuran New Luxio pada pertengahan Februari lalu. “Kita ingin memposisikan New Luxio sebagai sahabat keluarga yang elegan, dimana segmentasinya untuk keluarga yang lebih mapan. Kalau kelu-

arga mapan itu biasanya melakukan liburan sekalian cari tempat makan yang asyik. Jadi atas dasar itu kami pilih tema kuliner,” papar Agus Nardianto Head Public Relation Dept. PT. Astra Daihatsu Motor yang di dampinggi Tulus Pambudi, Branch Manager PT. Astra International, Daihatsu Denpasar. “Melalui acara ini Daihatsu berharap awak media dapat merasakan pengalaman berkendara yang tak terlupakan bersama New Luxio.” imbuhnya. Udara Kota yang cukup panas serta topografi jalan yang bergelombang serta padatnya lalu lintas Kota Denpasar semua dapat dilibas bersama New Luxio. Sembari mengantarkan para peserta untuk menjajal satu persatu keunikan dan nikmatnya kuliner khas Bali mulai dari Jukut Undisnya, pedasnya masakan ikan ala Mak Beng, Rujak Gelogor serta nikmatnya ayam Betutu Gilimanuk. Taste kuliner Bali yang dominan asin dan pedas membuat sebagian perut para peserta terasa panas dan bermasalah. Ceritanya tentu akan berbeda bila saja peserta tidak menggunakan New Luxio. Dengan kabin yang luas serta kursi

yang lebih lebar dan tebal New Luxio terasa tetap nyaman mengantarkan para peserta sampai di tempat tujuan. New Luxio tampil lebih stylish dan semakin cocok sebagai Sahabat Keluarga Elegan. New Luxio memberikan tampilan baru dengan sentuhan pada eksterior (depan, samping dan belakang) serta New Dark Interior Design pada Dasboard, Kabin dan Kursi penumpang disematkan fitur one taouch tumbe pada kursi baris kedua. akan lebih nyaman dengana kualitas kursi yang lebih lebar dan tebal. “ New Luxio hadir sebagai wujud dari inovasi berkelanjutan serta sebagai respon positif atas masukan para pengguna setia yang menghendaki agar Luxio tampil lebih stylish dan nyaman sebagai sahabat keluarga elegan, “ sambungnya New Luxio hadir sebagai Sahabat keluarga Elegan tersedia dalam tiga varian D (MT), X (MT dan X (AT) dengan teknologi mesin 3 SZ-VE DOHC VVT-I, kapasitas 1500 cc. New Luxio hadir dengaan 5 pilihan warna: Icy White, Midnight Black Metalic, Classic silver Metalic, Dark Grey Metalic, dan sonic Blue Metalic (Sudarsana).

Sopir Angkot Mengwi-Denpasar Turunkan Tarif

MANGUPURA-Fajar Bali Nasib sopir angkutan kota (angkot) yang biasa mangkal di terminal Mengwi semakin merana. Berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Badung untuk meramaikan terminal, belum membuahkan hasil. Penumpang masih saja sepi, kondisi tersebut membuat para sopir angkot terpaksa menurunkan tarif dari Rp10 ribu menjadi Rp5 ribu. Tarif ini berlaku tujuan Terminal Mengwi ke Ubung, Denpasar. Keluhan belasan sopir saat ditemui Senin (10/3) kemarin mengaku, mereka baru mendapat penumpang setelah menunggu tiga hari di terminal. Mereka harus antre dengan sesama angkot lainnya. Apalagi, saat mendapat penumpang angkot tidak pernah penuh ditambah lagi harus membayar peron setiap masuk ke dalam terminal. Mereka juga

PERBARINDO

harus menyetor ke juragan pemilik angkot. “Biasanya kami tiga hari baru dapat penumpang, malah ada yang sampai empat hari. Kami nekat menurunkan tarif, biar ada saja penumpang yang masuk terminal,” ujar ketua Persumi (Persatuan sopir angkot Ubung-Mengwi), Ketut Raji, didampingi sopir lain bernama Nyoman Mulyawan dan Made Juta. Pengorbanan sopir ini diakui Mulyawan sudah dikalkulasi. Meski mendapat hasil yang pas-pasan dengan tarif Rp 5 ribu, yang penting ada pemasukan. Ditambahkan Mulyawan, dia dan sopir lainnya terpaksa memotong tarif angkot karena tidak ada cara lain. Selama ini banyak bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang menurunkan penumpang di tengah jalan sebelum masuk terminal. Misal di perbatasan Tabanan-Badung, dan di kawasan

Kediri, Tabanan. Melihat hal itu para sopir angkot tidak bisa berkutik karena penindakan adalah kewenangan aparat. Meski begitu, bukan berarti para sopir tinggal diam. Mereka sudah melapor dan mengadu ke UPT Dishubkominfo Terminal Mengwi. “Sudah kami lapor ke petugas dan kepala dinas tapi belum ada tanggapan,” imbuhnya diamini sopir yang lain. Akibat tidak ada penumpang, anggota Persumi yang awalnya 160 orang, kini yang aktif hanya tinggal 60 orang. Ditambahkan Teja, para sopir hanya bisa berharap penurunan tarif ini bisa berjalan lancar. “Kami juga berharap pemerintah mau membantu, kami sehari bisa angkut penumpang satu kali saja sudah senang,” tukas pria paro baya itu.W-006

FB/AGUNG

Kantor Depan BPR. Puskusa Bali Dwipa Jl. Raya Buruan, Blahbatuh, Gianyar

GIANYAR-Fajar Bali Era globalisasi yang penuh dengan persaingan khususnya di dunia perbankan, mengharuskan BPR Puskusa Bali Dwipa melakukan berbagai inovasi layanan, diantaranya memberikan Servis yang Excellent (Pelayanan yang Sempurna). “Layanan ini selalu diterapkan oleh karyawan BPR Puskusa Bali Dwipa kepada para nasabah,”ujar Direktur Utama BPR. Puskusa Bali Dwipa, I Gusti Ngurah Alit Supermadi, SH, Senin (10/3) kemarin diruang kerjanya. Pelayanan yang Excellent diberikan guna menjaga supaya nasabah tidak beralih ke lembaga keuangan lain. Dengan begitu para nasabah akan beranggapan BPR Puskusa Bali Dwipa adalah rumah bagi mereka. “Dengan demikian, para nasabah tidak tercipta jarak dengan BPR

Puskusa Bali Dwipa, dan terpenting mereka tidak berpaling melakukan transaksi dengan perbankan yang lain,” ungkapnya. Menurutnya, bentuk Servis yang Excellent diantaranya suku bunga deposito yang bersahabat, mulai tanggal 14 Januari 2013, dari jangka waktu satu bulan bunga deposito sebesar 5% atau 0,41 % per bulan, untuk tiga bulan sebesar 7% atau 0,58%, jangka waktu deposito enam bulan suku bunga sebesar 9% atau 0,75% per bulan. Sedangkan untuk suku bunga deposito dengan jangka waktu dua belas bulan sebesar 10% atau 0,83% per bulan. Dengan catatan Deposito nominal nasabah diatas Rp 7.500 000,- dan akan dikenakan pajak sebesar 20% final dari bunga yang telah diterima tersebut. Dijelaskan Supermadi, jika dilihat

dari total jumlah kredit yang tersalur per 28 Februari 2014 di BPR. Puskusa Bali Dwipa yang beralamat di Jl. Raya Buruan, Blahbatuh, Gianyar sebesar Rp 10.851.884.711 dengan total nasabah berjumlah 413 debitur. Sementara, dana tabungan yang terhimpun dari nasabah berjumlah Rp 2.172.377.412 dengan total nasabah sebanyak 722 orang, Kemudian dana deposito berjumlah 4.139 000 000,- dengan nasabah berjumlah 123 orang, kemudian untuk total aset berjumlah Rp 12. 940. 468. 352,- dimana sebelumnya aset awal pada bulan Agustus 1995 hanya sebesar Rp 128. 801.000,-. Dirut BPR. Puskusa Bali Dwipa, Supermadi menambahkan untuk laba per 31 Desember 2013 mencapai 2.391.981.431,- . Dari nilai laba itu dihasilkan dari laba operasional berjumlah Rp 2.077.638.517,- dan

FB/AGUNG

Servis yang Excellent Diterapkan BPR Puskusa Bali Dwipa

I Gusti Ngurah Alit Supermadi, SH dan

laba non operasional Rp 314.342.914,“Kalau laba per 28 Januari 2014 mencapai Rp 152.239.457,-,” tutup Pria yang mulai menjabat sebagai Direktur Utama pada 2008 dengan membawahi 20 karyawan ini. M-004. Layouter: Zohra


KESEHATAN & SPORT

8

FAJA R BALI

Selasa, 11 Maret 2014, Tahun XIV

Pengetahuan Masyarakat Tentang Diabetes Masih Kurang

TIPS Mengenal Chikungunya Oleh: dr. Ni Made Sri Wijayanti, S.Ked Chikungunya merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang dikenal dengan nama alphavirus (genus Togaviridae), ditransmisikan oleh nyamuk aedes aegypti, jenis yang sama yang menyebabkan penyakit demam berdarah. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Tanzania pada tahun 1952, sedangkan di Indonesia wabah chikungunya pertama kali ditemukan pada tahun 1982. Chikungunya yang berasal dari bahasa Swahilli yang berarti meliuk atau melengkung, mengacu pada postur tubuh penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (athralgia). Gejala dan Tanda Gejala utama penyakit ini adalah demam akut, menggigil, disertai nyeri pada persendian (terutama ankle, pergelangan tangan dan sendi-sendi kecil pada tangan) yang tidak dapat dijelaskan oleh sebab lain, nyeri punggung, bahkan pada tulang sehingga pasien mengalami kesulitan berjalan, nyeri kepala, serta terkadang dapat muncul ruam merah pada kulit, dan mual/muntah. Gejala tersebut memang mirip dengan demam berdarah, namun pada chikungunya jarang sekali terdapat perdarahan, renjatan (shock), dan tidak mengancam nyawa. Dapat dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti pemeriksaan darah dan serologi untuk mengarahkan pada diagnosis tersebut. Hal ini tentunya sesuai penilaian/hasil pemeriksaan petugas medis Anda. Penanganan Penyakit chikungunya tidak memiliki terapi spesifik dan belum ditemukan vaksin yang dapat mencegah penyakit ini. Berdasarkan Guidelines of Clinical Management of Chikungunya Fever (2008), prinsip penanganan chikungunya bersifat simptomatik untuk mengurangi gejala, seperti tablet paracetamol untuk menurunkan demam, dapat ditambahkan analgetik (NSAID) jika paracetamol saja tidak mampu mengurangi keluhan nyeri. Terapi medikamentosa tersebut aman diberikan jika penderita tidak memiliki riwayat alergi maupun penyakit gagal ginjal/liver (konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda). Penderita dianjurkan untuk istirahat dalam kondisi hangat, dan banyak mengkonsumsi air serta elektrolit. Kompres dingin dapat membantu menurunkan keluhan nyeri sendi pada fase akut dan juga disarankan melakukan gerakan-gerakan ringan atau fisioterapi jika keluhan sudah mulai membaik. Kapan saatnya mencari bantuan medis? Jika Anda mengalami tanda dan gejala tersebut diatas, dengan demam yang terus berlanjut (terutama jika lebih dari 3 hingga 5 hari), atau terdapat nyeri sendi yang sangat, muntah yang terusmenerus, tanda perdarahan, penurunan produksi kencing, tanda dehidrasi (mulut kering, mata cowong, lemas, turgor kulit menurun), akral (kaki dan tangan) dingin, atau penurunan kesadaran, segeralah mencari bantuan medis. Mencari diagnosis banding lainnya, seperti demam dengue, leptospirosis, malaria, dan lainlain juga penting dilakukan mengingat riwayat penyakit dan pemeriksaan klinis perlu diikuti dengan pemeriksaan penunjang atau pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan dan atau mengeksklusi diagnosis. Di samping hal tersebut, penderita akan membutuhkan konsultasi dan penanganan spesifik untuk penatalaksanaan fase kronis (pada kasus yang berlanjut lama/persisten, seperti problem osteoartikular, neuropati perifer, lesi dermatologi, dan psikosomatik). Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah? Anda dapat mencari tahu atau mengikuti penyuluhan kesehatan terkait penyakit chikungunya untuk mengetahui resiko transmisi/ cara penularan, sehingga dapat menurunkan penyebarannya. Salah satu cara adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mencegah air tergenang yang merupakan media perkembangbiakan vektor (nyamuk), menggunakan kelambu saat tidur dan lotion anti nyamuk jika perlu, terutama bagi Anda yang tinggal di daerah endemis, serta ingatlah menjaga daya tahan tubuh dengan baik. Jika mendapatkan penderita dengan penyakit ini di lingkungan Anda, sebaiknya dilaporkan ke pusat kesehatan masyarakat terdekat untuk membantu identifikasi dan pengelompokan sesuai dengan tempat dan waktu kejadian, sehingga memudahkan kontrol penyakit Chikungunya di tingkat masyarakat.KJS

Diabetes masih jadi salah satu momok menakutkan pada masyarakat. Persepsi sebagian masyarakat tentang sakit yang diperkirakan karena faktor genetik merupakan salah besar. JAKARTA-Fajar Bali Ketua Asosiasi Endokrin Indonesia Achmad Rudijanto mengatakan, selain pengetahuan masyarakat yang masih kurang akan penyakit yang disebabkan karena kelebihan gula tersebut,

FB/IST

seseorang diketahui terindikasi memiliki sakit diabetes bisa di-

Ajahn Brahm “Talkshow” di Bali

DENPASAR – Fajar Bali Ajahn Brahm, penulis sejumlah buku best seller seperti ”Membuka Pintu Hati” atau ”Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya”, kembali datang ke Bali. Ajahn Brahm dijadwalkan mengisi acara talkshow dengan tema ”Aware Everywhere” di Hongkong Garden Restaurant, Padanggalak, Denpasar, Kamis (13/3) mendatang, pukul 18.00 – 21.00 wita. Kedatangan Ajahn Brahm di Bali kali ini merupakan kerjasama Pemuda Theravada Indonesia (PATRIA) Bali dengan Ehipassiko Foundation. Ini sekaligus menutup rangkai talkshow di sejumlahkota di Indonesia, mulai dari Jakarta, Medan, Bandung, Malang, dan terakhir di Denpasar.

Ini kali yang kelima Ajahn Brahm berkenan mengisi acara talkshow di Bali. Dalam keterangan persnya kepada media di Denpasar, Minggu (7/3) ketua panitia Yuli Pratiwi didampingi ketua DPD PATRIA Bali, Dwi Kangge Cahyadinata menjelaskan, talkshow akan berlangsung dwibahasa, Inggris dan Indonesia. ”Tematur kali ini Aware Everywhere, suatu pesan spiritual mendalam yang jika kita hayati akan membuat selalu hati kita sadar dalam tiap langkah kita, sadar untuk segala keadaan, sehingga kita bisa menyikapi semua yang telah terjadi dengan tenang,” jelas Yuli Pratiwi sembari menambahkan, selain itu momen tersebut juga diikuti dengan peluncuran Buku ”Don’t Worry be Hopey”, peluncuranFilm Animasi ”Buddha”, serta bazar buku yang ditulis Ajahn Brahm. Untuk acara yang terbuka bagi umum ini, panitia menyediakan tak kurang dari 1.000 tiket undangan, termasuk tiket undangan dengan harga khusus bagi pelajar dan mahasiswa. Undangan regular untuk umum dilepas dengan harga Rp 100 ribu, dan discount 50% atau hanya Rp 50 ribu untuk pelajar dan mahasiswa (dengan menunjukkan kartu pelajar atau kartu tanda mahasiswa). W-017

DENPASAR-Fajar Bali Sebagai mitra kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Babinkamtibmas se-Bali siap dukung Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Dukungan itu sampai ke pelosok desa terpencil untuk memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) khususnya kepada keluarga-keluarga yang belum mendapatkan akses KIE Program KKBPK. Hal tersebut terungkap saat Pencanangan Orientasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga bagi Anggota Babinkamtibmas di Polresta Denpasar oleh Kapolda Bali yang diwakili Direktur Binmas Polda Bali, Drs. I Gusti Putu Ngurah Gunawan, Jumat (7/3). Dalam sambutannya dikatakan, kependudukan merupakan masalah yang sangat krusial, jika tidak ditangani dengan baik, maka implikasinya tidak hanya berpengaruh terhadap generasi saat ini, namun juga berpengaruh terhadap alokasi anggaran kesehatan, pendidikan dan perumahan atau tempat tinggal. Untuk itu melalui orientasi ini kita menyusun strategi kerja sama yang sudah dilaksanakan selama ini antara BKKBN dengan Polri sehingga hasilnya dapat menjadi sumbangan bagi pembangunan

Nasional secara umum. “Jika tidak mulai sekarang kita berbuat untuk generasi mendatang, akibat dari implikasi peledakan penduduk yang mungkin terjadi tidak hanya mengancam ketersediaan pangan dan daya dukung lingkungan, namun juga berdampak luas terhadap masalah kesehatan, pendidikan, kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan berbagai kebutuhan keamanan, ketertiban di lingkungan masyarakat”,ucapnya. Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Drs. Humphrey Apon, MPA. mengatakan melalui orientasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para Babinkamtibmas tentang program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). “BKKBN kerja sama dengan Polri diharapkan akan dapat mempercepat pencapaian sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-1014 yaitu Contraceptive Prevalence Rate (CPR) sebesar 65% Pasangan Usia Subur (PUS) unmet need 6 % dan Total Fertility Rate (TFR) 2,1 anak”, ungkapnya. Jumlah peserta 60 orang, yang terdiri dari Polresta Denpasar 30 orang, Polres Badung 30 orang dan orientasi akan dilanjutkan ke kabupaten lainnya se-Bali.KJS

Ajahn Bramh

FB/SUPRI

Babinkamtibmas Dukung Program KKBPK

FB/SUPRI

Tunda Dulu Urusan dengan KONI Bali

Ruangan staff KONI Bali yang ditinggal ke Jakarta mengikuti Bidding DENPASAR-Fajar Bali Guna menghindari rasa kecewa, masyarakat yang berurusan dengan KONI Bali hendaknya untuk ditunda, mengingat 10 hingga 12 Maret KONI Bali ditinggal Ketua Umum, Sekum, para Wakil Ketua Ketua Bidang dan staff, hanya menyisakan dua staff yang diyakini tak bisa mengambil keputusan. Hasil pantauan Fajar Bali, Senin (10/3) kemarin, dan informasi yang diperoleh sumber yang dipercaya, mereka berbondong-bondong ke Jakarta untuk mengikuti Bidding tuan rumah PON XX. “Kalau yang saya tahu dari KONI Bali Pak Ketua, Sekum dan para staff, semuanya ke Jakarta,”ujarnya. Namun setelah dicroscek, lewat pesan singkat dan per telepon, Sekum dan para wakil ketua juga ikut serta termasuk bidang-bidang. “Saya lagi ada rapat di Jakarta, nanti saya hubungi,” kata Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi, tapi setelah ditunggu tak ada tindaklanjutnya. Beberapa komunitas olahraga pun sependapat jika seluruhnya diboyong ke Jakarta untuk persiapan bidding, tapi katanya apakah dengan banyaknya rombongan itu bisa menggolkan Bali sebagai tuan rumah. “Harusnya kan selektif, yang diajak apalagi KONI Bali belakangan kan mengeluh anggaran karena belum memperoleh kucuran dana dari APBD (belum cair,red),”ujarnya.R-007

606/III/BGS

lakukan melalui pemahaman diri orang itu sendiri. Menurutnya

ciri-ciri alami orang terkena sakit diabetes sebenarnya mudah dikenali sejak awal. Hal itu disampaikannya dalam pemaparan penyakit diabetes kepada wartawan yang dilakukan oleh Novo Nordisk di Oakwood Premier Cozmo Lantai 3, Loewy Oakwood, Mega Kuningan, Jakarta, Senin (10/3) kemarin. “Tanda-tanda klasik diabetes itu biasanya rasa haus terus menerus, buang air kecil yang berlebihan, dan penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya,” kata Achmad dalam keterangannya. Achmad menuturkan, selain pemahaman seseorang akan penyakit yang diketahui semakin

tahun kian meningkat masalah lain yakni orang yang sudah terindikasi masih tidak bisa menjaga pola hidup yang sehat. Lanjut Achmad, dalam sakit diabetes pola makan menjaga salah satu utama untuk mencegah penyakit tersebut. Dijelaskan Achmad, meski secara fisik seseorang sehat tidak menjamin seseorang itu lantas lepas dari penyakit diabetes. Pemeriksaan rutin untuk mengetahui terkena sakit diabetes sangatlah diperlukan. “Untuk itu, walaupun secara fisik sehat agar disarankan setiap kali melakukan cek up diabetes. Terutama bagi orang yang secara sejarah keturunan memiliki penyakit diabetes,” katanya.NT

FB/SUPRI

Para atlet Woodball Kalangan Pelajar asset Denpasar

IWbA Kota Denpasar Kaya Kaderisasi DENPASAR-Fajar Bali Kegiatan tahunan Pemkot dan KONI Denpasar yang terwadahi dalam Walikota Cup V/2014, telah melahirkan juara di kategorinya masingmasing. Dievent yang melibatkan 124 atlet itu hanya mempertandingkan nomor tunggal yakni stroke competition putraputri, dari kategori SD, SMP, SMA dan umum. Seperti disampaikan Panpel Walikota Cup V, Nyoman Suendra, keterlibatan peserta

dari pelajar SD merupakan kali pertama sepanjang digelarnya agenda tahunan pembinaan cabang Woodball. “Kalangan pelajar SD mulai tertarik mendalami cabang Woodball, pertanda cabor ini sudah merambah ke semua l a p i s a n m a sya ra ka t ,” u j a r Suendra, Sabtu (8/3). Kegiatan selama dua hari, te l a h m e l a h i rka n 8 s a n g juara di kategorinya masingmasing, yang menjadi dasar Pengkot Indonesia Woodball Asosiation (IWbA) Denpasar

untuk memanggil yang bersangkutan dalam mempersiapkan mengikuti event yang lebih bergengsi lagi. “Mengingat cabor Woodball sudah merambah ke kalangan pelajar, maka IWbA Denpasar sedang memperjuangkan supaya cabor ini bisa masuk dalam eksibisi pada Porjar 2014,”katanya, yang menambahkan digelaran ini juga menetapkan Juna Maha Syura (SD) asal klub Bajra Sandi sebagai atlet Favorit Walikota Cup V/2014. R-007

532/II/BLAS

Layouter: Zohra


pariwara

FAJA R BALI

Selasa, 11 Maret 2014, Tahun XIV

9

MATAHARI AUTO GALERY

HERIKY Computer

SERVICE & SELL Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software

NEW WRANGLLER JK Sport 2013 (hitam) WRANGLLER JK Sport 2011

hitam asli DK Velg R 26, km 16 ribu, samsat bulan 10 NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) Land Cruiser bensin 2009 (hitam)

New Alphard 2012 (putih) Hubnngi : New Vellfire 2013 (hitam) (0361) 7893104 AVANZA G 2010 Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS

419/XI/AGN

237/VII/IGR

Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati

524/I/TTV

Melayani : dijamin LPS ♦KREDIT ♦DEPOSITO ♦TABUNGAN BERJANGKA ♦TABUNGAN EKSEKUTIF (Bunga harian) ♦TABUNGAN GISAWA Hubungi Segera : Kantor P usat Jl.Raya Kerobokan No. 8B Kuta-Badung Telp.(0361) 423740, 9003231

517/I/IGR

518/I/IGR

Kantor Cabang Jl.Sudirman No.10 Negara Telp.( 0365) 44386, 44387 587/II/BGS

160/VI/FB/GLH

229/VII/IGR

227/VI/FB/AG

018/I/FB/KTR

604/III/blas

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Dapatkan Koran FAJAR BALI disini!!! DENPASAR-BADUNG

NO Nama kios Alamat 1 Kios Laken (Wr. Lawar Kuwir) Jl. Kebo Iwa 88 (samping SPBU) (01338348576-Nyoman Laken) 2 Kios Aloha Jl. Gunung Batu Karu, Barat Tiara Monang-Maning (0817569887-Bapak Ersad) 3 Kios Dharma Indah Jl. Gunung Batukaru, (Timur tiara Monag-Maning, Ujung Gang II) (081916121733-Ibu Dewi) 4 Kios Angga Jl. Gunung Sanyang No 3 (Timur Lampu Merah Kerobokan) (087861827220-Ibu Angga) 5 Kios Gunung Seputan Jl G Soputan No 1 (Barat Lampu Merah Abian Timbul) (081999172485-Ketut Wardana) 6 Kios angkuban Prahu Jl. Tangkuban Parahu Barat (depan LP) (081999172485) 7 Kios Mahadamar Jl. Imam Bonjol 429, Samping Pasar Abian Timbul (081916624879-Made Merdika) 8 Kios Agung Jl. GunungSangyang(baratSPBUGunungSangyang/TimurPoltabes)(IbuAgung) 9 Kios Apotik Lily Medika Jl. Cokroaminoto (pertigaan Kebo Iwa) 10 Kios Toufik Depan terminal Dalung permai (081916402569) Supermarket HR Perumahan dalung permai 11 Kios HR 12 Kios Padang Luwih Jl. Padang Luwih Dalung (082147025034) 13 Kios Edy/Kios Gunung Agung Jl. Gunung Agung, Depan SMP 2 Denpasar (0361-8812761) 14 Kios Agasta Jl. Kepundung Dps 15 Kios Kawan Jl. Pulau Kawe Dps 16 Kios Shanti Jl. Kamboja , Timur Pasar Kreneg 17 Kios Buda Jl. Raya Sesetan 18 Kios Rama Jl. H. Wuruk Dps 19 Kios Akasia Jl. Akasia Dps 20 Kios Anugerah Jl. Patimura, Depan Apotik Anugrah, 21 Kios Bintang Terang Jl. WR Supratman, Dps

22 Kios Korsika Jl. Sumatra Dps 23 Kios Suci Pererempatan Suci Dps 24 Kios Kedondong Jl. Kedondong 10 Dps 25 Kios Krisna Jl. Padang Luwih Dalung 26 Kios Utara Mas Utara Masjid Ubung 27 Kios Budijaya Jl. Hayam Wuruk Dps 28 Kios Warung Baru 35 Jl. Hayam Wuruk. Timur Perepatan Ratna Dps 29 Kios suweca Timur Puri Kesiman Dps 30 Kios Sri Ratih Jl. WR Supratman, Dps 31 Kios Wedasari Utara kantor Camat Kuta 32 Kios Rapuh Jl. Raya Jimbaran Kuta 33 Kios Alfa Depan Krisna Oleh-Oleh Kuta 34 Kios pecatu Pecatu 35 Kios Pancing Jl Raya Uluwatu Kedonganan 36 Kios Kuat Jl Raya Uluwatu, Jimbaran 37 Kios Putra jaya Jl Raya Uluwatu (Depan Ktr Lurah Jimbaran 38 Kios Varis Jl. Raya Kapal Badung 39 Kios Nasi Lukluk Jl Raya Lukluk, Dps 40 Kios Abudewata Barat RSU Badung 41 Kios Krisna Pertigan Buduk, Badung

GIANYAR

42 Kios Teja Abadi Jl Pudak Gianyar 43 Kios Gandapura Jl Kedewatan, Ubud Gianyar 44 Kios Bendas Utara pasar seni, Sukawati

BANGLI

45 Toko Buku Guna Agung Bangli

BULELENG

46 Agen Melati Toko Buku , Melati seririt 47 Agen Rika Jl A Yani Singaraja 48 agen guna agung JL Sutomo Singaraja 49 Kios veteran Jl Veteran Singaraja 50 Kios Poto Copy Jl Veteran Singaraja 51 Kios Surya Jl Udayana, Depan PLN

TABANAN

52 Kios Jaya Kerti Jl. Raya Kediri, Depan Supermarket Jayakerti Kediri 53 Kios Mario RSUD TAbanan

KLUNGKUNG

54 Kios Sari Dewata Jl Untung Surapati Klungkung 55 Kios Mutiara Photo Jl Diponegoro 1 Klungkung 56 Toko Riang Jl Diponegoro 3 Klungkung 57 Agen Sugiana Klungkung KARANGSEM 58 Sambas Poto Copy Ulakan 59 Kios Cahya Dewata Manggis 60 Agen Rahayu Jl Gajah Mada Karangasem

NEGARA 61 Agen Agus

Depan SMA 1 Negara

Layouter: Wiadnyana


10

selasa, 11 MARET 2014 | Tahun XiV

FAJA R BALI

Tetap Konsen Lindungi Warganya

Putu Agus Suradnyana

FB/AGUS

SINGARAJA–Fajar Bali Pemkab Buleleng tetap komit membangun segala bidang termasuk di dalamnya meningkatkan taraf hidup kesehatan masyarakat. Hal itu diwujudkan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra dengan memasang ‘kudakuda’ untuk melindungi masyarakatnya dari bahaya HIV/AIDS. Orang nomor satu di Buleleng terus menerus melakukan sosialisasi akan bahaya penyakit yang

mematikan itu. Penutupan lokalisasi Dolly di Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi perhatian serius bagi Pemkab Buleleng, dengan memasang strategi guna melindungi masyarakat Buleleng agar terhindar dari penyakit penyakit infeksi menular seksual (IMS) di Buleleng. “Pemkab Buleleng terus berupaya untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya penyakit itu dengan menggelar sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana telah menerima laporan ada beberapa PSK dari Dolly yang kini hijrah ke Buleleng. Mereka dikhawatirkan membawa penyakit IMS yang beresiko, seperti HIV/AIDS,”ujarnya. Menurut Agus pemerintah akan mengawasi serius kasus HIV/AIDS di Kabupaten Buleleng. Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Buleleng, sampai dengan Januari 2014 tercatat 1.931 kasus yang ditemukan positif HIV. Jumlah itu bertambah 28 kasus, dari kasus yang ditemukan pada Desember 2013, yang angkanya mencapai 1.903 kasus. ”Ini menjadi perhatian kami. Kami khawatir dampak Dolly yang ditutup itu, nanti datang semua ke Buleleng. Ada laporan beberapa yang masuk. Ini bisa membawa penyakit-penyakit seksual. Apalagi angka HIV di Buleleng ini kan tinggi sekali,” ujar Agus. Langkah lain yang ditempuh Pemkab Buleleng dibantu sejumlah aktivis peduli HIV/AIDS melakukan pendampingan dan pembukaan klinik VCT (voluntary counseling test-Red) mobile. ”Kami mulai sosialisasi segera ke masyarakat, supaya mereka mewaspadai hal ini. Kesadaran harus ditumbuhkan di masyarakat, biar tidak menyebar terus kasusnya,” tegas Agus. W–008

Buleleng Rancang Membangun Kolam Renang Bertaraf Internasional Pemkab Buleleng melalui Bupati Putu Agus Suradnyana tahun 2014 merancang beberapa mega proyek diantaranya kolam renang bertaraf internasional. SINGARAJA–Fajar Bali Rencana lokasi kolam renang bertaraf internasional berukuran 20 x 50 meter itu disebutkan Bupati Agus S u ra d nya n a b e rl o ka s i d i wilayah Pidada di atas lahan 1,2 hektar. Program tersebut salah satu persiapan Buleleng sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XII/2015. “Untuk pembangunan kolam renang bertaraf internasional sudah kami koordinasikan dengan pihak Pemprov Bali,”kata Bupati Suradnyana. Mega proyek lainnya, pembangunan shortcut jalan SingarajaDenpasar, Bandara di Buleleng serta beberapa kebijakan Provinsi lainnya untuk meningkatkan perekonomian Buleleng. Penjelasan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana itu disampaikan saat agenda kunjungan kerja Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, belum lama ini. ”Kami berharap pembangunan itu bisa memperoleh

Target Perbaikan Jalan Tuntas Akhir 2014

FB/AGUS

Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Buleleng dukungan dari Pemprov Bali, agar mampu mempercepat perekonomian masyarakat Buleleng, sehingga wacana pemerataan Bali Utara dan Selatan bisa segera terwujud,”tutur Bupati Suradnyana. Duet Pemimpin Buleleng,

SINGARAJA–Fajar Bali nan jalan baru, perbaikan jalan kabupaten yang didominasi akses Duet kepemimpinan Bupati rusak, perbaikan jembatan men- jalan pedesaan. Buleleng Putu Agus Suradnyana jadi salah satu prioritas di masa ”Banyak yang mengkritisi dan Wakil Bupati Buleleng Nyoman kerjanya. pemerintah karena dianggap tidak Sutjidra selalu membuat kejutan Bisa dilihat dari proporsi ang- memperhatikan kondisi jalan bagi masyarakatnya. Upaya yang garan yang digunakan untuk pe- yang mulai rusak. Padahal tidak terus dilakukan tanpa henti, men- nuntasan perbaikan ruas jalan seluruhnya menjadi tanggung jawab Kabupaten,” jelas Agus ingkatkan perekonomian yang mengalami kerusaSuradnyana. masyarakat dan yang kan. Dana perbaikan Untuk diketahui jalan ruinfra struktur jalan terbaru adalah rendan jembatan mensak yang di Kabupaten Bulecana penuntasan jalan leng sebenarnya didominasi Kabupaten pada tagalami peningkaoleh Jalan Nasional seperti hun 2014. Rencana ini tan yang sangat sigmaju 3 tahun dari tarjalan Singaraja-Gilimanuk nifikan, jumlahnya dan kawasan timur mencapai lebih dari get tuntasnya dari jalan sepanjang Rencana Singaraja menProgram Jangka uju Kabupaten Menegah Karangasem emDaerah sepanjang ja(RPJMD) lan Pantai UtK a b u ara (Pantura) berstatus jap a t e n lan nasional. Buleleng Untuk pada tamenunjukan hun 2017. FB/AGUS keseriusanDampaPutu Agus Suradnyana Nyoman Sutjidra knya Dinas nya Pemkab Pekerjaan Buleleng menargetkan tahun 2014 rencana Umum sebagai leading sektor pat kali lipat. harus bekerja extra untuk mereSebut saja alokasi perbaikan jalan Kabupaten yang diperbaiki alisasikan perbaikan yang sangat jalan pada tahun 2012, Rp 11 sepanjang 131 Km, jalan ini sendiri dinanti-nanti masyarakat Buleleng miliar dana itu meningkat men- didominasi jalan pedesaan dan tersebut . jadi Rp 23 miliar pada tahun 2013 tersebar di 9 Kecamatan.”Kita Komitmen Pemkab Buleleng dan naik lagi menjadi Rp 90 mil- sangat meyakini apabila akses dalam menuntaskan masalah iar pada tahun 2014. Salah satu jalan di desa diperbaiki, maka pereinfrastruktur jalan tak usah diragu- yang sangat diperhatikan Bupati konomian di desa setempat bisa kan lagi. Program pembangunan pencetus slogan Buleleng SMILE semakin menggeliat,”kata Bupati infra struktur seperti pembangu- tersebut adalah perbaikan jalan murah senyum ini.W-008

Bupati dan Wakil Bupati, Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra, sangat serius menangkap beberapa gagasan yang dilontarkan Gubernur menyangkut pemerataan pembangunan Bali selatan dan utara. Pada kunker tersebut, Guber-

nur Made Mangku Pastika, berpesan kepada petinggi Buleleng, untuk saling berintegrasi antara pemerintah pusat, dan provinsi untuk mewujudkan pembangunan yang ideal. ”Banyak program pusat yang tidak bisa dirasakan

oleh daerah, karena antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota masing-masing punya program sendiri, padahal tujuan utama pembangunan adalah mensejahterakan masyarakat,”ujar Gubernur Bali asal Buleleng itu.W-008

Disbudpar Buleleng Segera Siapkan Lomba dan Parade Budaya SINGARAJA–Fajar Bali Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, di bawah pimpinan Drs. I Ketut Warkadea, M.Si., akan mengadakan berbagai lomba kesenian tradisional dan parade kesenian menjelang perayaan HUT ke-410 Kota Singaraja. Hal ini sebagai bentuk pelestarian terhadap seni dan budaya di Kota Singaraja. Langkah yang dilakukan membahas kegiatan guna memeriahkan suasana, salah satunya melalui lomba-lomba kesenian dan parade bu-

I Ketut Warkadea

FB/AGUS

HUT Kota Buleleng Bakal Meriah

daya. ”Perayaan nanti akan diisi parade budaya, dimana akan menampilkan pagelaran seni dan mengangkat potensi kesenian ditiap kecamatan. Setiap kesenian rencananya akan ditampilkan, supaya ada variasi,”ujarnya. Beberapa parade kesenian yang akan diangkat seperti wayang wong, joged, barong, dan kesenian lainnya turut meramaikan parade.”Dalam persiapan menjelang HUT Kota Singaraja, tanggal 11 April 2014 nanti, akan ada lomba-lomba kesenian, seperti

pesantian, baleganjur. Sasaran peserta adalah masyarakat umum, siswa-siswa- SMA, hingga Sekaa teruna-teruni,” ucapnya. Dia berharap supaya pariwisata di Kota Singaraja, bisa semakin menarik wisatawan mancanegara maupun lokal untuk terus berkunjung serta mendukung dunia pariwisata dan budaya. ”Dengan agenda tahunan ini ke depan pariwisata di Singaraja, bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat di Buleleng,” katanya.W–008

Agenda Tahunan Dianggarkan Rp 1,1 Miliar

SINGARAJA – Fajar Bali Dalam memperingati hari ulang tahun kota singaraja yang jatuh pada tanggal 30 Maret 2014 ditahun ini dimana pemerintah kabupaten buleleng sepertinya terus meningkatkan even dalam penyambutan kota pendidikan itu. Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-410 Kota Singaraja, Pemkab Buleleng menyiapkan dana hingga Rp 1,1 miliar Asisten Tata Praja Setda Buleleng Ida Bagus Surya Manuaba yang ditemui, Senin (10/3) kemarin, menyatakan ada sedikitnya tambahan enam

item kegiatan baru tahun ini. Sehingga dana yang disiapkan pun bertambah Rp 300 juta. “Pada HUT Kota tahun lalu, pemerintah menganggarkan dana Rp 800 juta untuk seluruh rangkaian kegiatan. Kegiatan baru yang masuk pada tahun ini adalah Lomba Mejangeran antar SMA/SMK, Lomba Tari Kreasi Pelajar antar SMA/SMK, Lomba Festival Band Pelajar SMA/SMK, dan Pekan Apresiasi Seni Remaja Buleleng yang didalamnya berisi enam item kegiatan. Jadi totalnya 22 item kegiatan, leading sectornya ada di Disbudpar,”ucap Ida Bagus Surya Manuaba yang juga

Ketua Panitia HUT ke-410 Kota Singaraja. Puncak peringatan HUT Kota Singaraja, hanya diisi dengan Apel di Taman Kota Singaraja dan ziarah di Taman Makam Pahlawan Curastana. Alasannya pada tanggal tersebut, adalah hari ngembak geni. ”Jadi agenda hiburan dan lomba-lomba lainnya kami geser ke belakang setelah pemilihan legislative, bulan April, atau mulai tanggal 11 sampai 20 April diantaranya lombalomba, karnaval, apresiasi seni pelajar, sampai hiburan rakyat,”bebernya.W-008

FB/AGUS

Ida Bagus Surya Manuaba

Menuju Buleleng Bersih, Bupati Rapatkan Barisan Evaluasi Mingguan SKPD Hingga Sosialisasi Memerangi Sampah Plastik SINGARAJA–Fajar Bali Dalam melakukan penataan segala sisi pembangunan dan kegiatan yang rencananya di lakukan di kabupaten buleleng sepertinya Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana terus meningkatkan pendekatan hingga melakukan sosialisasi kepada masyarakat buleleng. seperti halnya dalam pelaksanaan Guna menuju Buleleng Bersih, Pemkab menggelar evaluasi sekali dalam sepekan yang dihadiri para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kegiatn tersebut dipimpin Bupati Putu Agus Suradnyana. Pertemuan mingguan yang dikemas dengan kegiatan coffee morning digagas Bupati PAS disetiap minggunya, tersentral di ruang rapat Kantor Bupati Buleleng pukul 07.30 Wita.

Dalam evaluasi tersebut tak henti-hentinya problem sampah menjadi bahasan. Satu persatu pimpinan SKPD diminta menjelaskan menyangkut program pendampingan kebersihan di masing-masing kelurahan. Dinas Perhubungan melalui Kepala Dinasnya Arya Sukerta menjelaskan Kelurahan Penarukan ada dua lingkungan yang menjadi fokusnya yakni Lingkungan Jarak dan Lingkungan Yeh Taluh. Di kedua lingkungan tersebeut paling tinggi volume sampahnya, terlebih sungai yang berada di lingkungan tersebut kondisinya sudah memprihatinkan. Lalu bagaimana respon Bupati Suradnyana?. Menjawab kompleksnya masalah sampah dan pertamanan di Buleleng dirinya telah menyiapkan kejutan yang dalam waktu dekat akan digulirkan. ”Kita sudah sipakan kejutan, secepatnya akan kita sampaikan dan lakukan untuk menjawab permasalahan sampah dan pertamanan. Kejutan ini adalah wujud sinergitas seluruh komponen masyarakat

FB/AGUS

Agenda rapat evaluasi kinerja mingguan yang dikemas dengan kegiatan coffee morning yang dilkukan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana bersama seluruh SKPD Buleleng,”kata Suradnyana. Penekanan berikutnya seluruh pimpinan SKPD diminta rajin konsultasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat di Kementerian

dan juga di Pemerintah Provinsi. Diharapkan seluruh SKPD harus menyiapkan program dan usulan yang nantinya diberikan ke pemerintah diatasnya.

”Sebut saja bantuan alat berat loader di Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk sampah bisa dikonsultasikan ke Provinsi secepatnya sebelum Musrenbang Provinsi” harapnya. Bukan hanya sampai disana dalam mengatasi permasalahan sampah Pemkab Buleleng terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahkan tak tanggung-tanggung Bupati Suradnyana juga melakukan sosialisasi kepada para siswa. Seperti halnya Bupati Buleleng bersama dengan Siswa SD di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada Buleleng, melakukan pembersihan sampah plastik. Kegiatan pembersihan di lingkungan desa ini merupakan wujud kepedulian masyarakat akan sampah plastik. Bupati juga memberikan surprice berupa buku tulis dan uang kepada siswa yang berhasil memungut sampah terbanyak. ”Kegiatan ini sangat luar biasa, ini adalah wujud dukungan mewujudkan program Buleleng bebas sampah plastik tahun 2015,”ujar Bupati Bule-

leng Putu Agus Suradnyana. Ia juga mengapresiasi tinggi kegiatan yang dijembatani oleh Pemuda Peduli Lingkungan Bali (PPLB). Setelah pemilu nanti, ia akan memprogramkan semua desa melakukan aksi bersih sampah plastik. ”Nanti kita akan bicarakan bersama DPRD, setelah pemilu kita akan rancang semua desa untuk melaksanakan program bebas sampah plastik,”imbuhnya. Ancaman Bupati Buleleng, desa yang tidak mau melaksanakan program bebas sampah plastik, akan di blacklist dari daftar pemberian dana hibah. Nyoman Suka Ardiayasa selaku Ketua PPLB mengatakan, kegiatan bersih-bersih yang melibatkan siswa SD merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap minggu. Menyasar desa-desa yang ada di Kecamatan Sukasada, ini merupakan kerja bareng seluruh unsur mulai dari Camat, UPP sampai dengan pihak desa yang ada se-kecamatan Sukasada.W-008

Layouter: Kasturie


NASIONAL

FAJA R BALI

Selasa, 11 Maret 2014, Tahun XIV

11

PKK Garda Terdepan Wujudkan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Bali DENPASAR-Fajar Bali Sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Bali terutama dalam mendukung Program Bali Mandara, Tim Penggerak PKK Provinsi Bali telah mampu secara nyata dan terarah berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera. Demikian disampaikan Gubernur Bali yang diwakili Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tingkat Provinsi ke-42 Tahun 2014 bertempat di Taman Soekasada, Desa Ujung, Karangasem, Senin (10/3). Menurutnya dalam berbagai program Bali Mandara seperti Gerbangsadu Mandara,

PKK telah mengambil peran yang nyata terutama dalam program bantuan peningkatan ekonomi bagi kelompok perempuan, kegiatan posyandu balita dan para lansia. Demikian pula dalam program ketahanan pangan melalui pemanfaatan tanah pekarangan, pemahaman makanan beragam dan bergizi serta penyuluhan tentang KB, Kesehatan, Bahaya Narkoba dan program lainnya. Oleh karenanya dengan berbagai peran yang telah dilaksanakan, komitmen dan proyeksi program-program kedepan terutama 10 program Pokok PKK yang telah dikenal luas oleh masyarakat PKK tetap mampu menjadi garda terdepan bersama masyarakat dalam membangun keluarga sehat dan sejahtera sebagai langkah

FB/DIAH

Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika saat memotong tumpeng pada peringatan HKG PKK Tingkat Provinsi ke 42 Tahun 2014. awal menuju masyarakat Bali Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika Rangka Hari Keasatuan Gerak yang Maju, Aman, Damai dan menyampaikan prestasi Bali (HKG) dan Bulan Bhakti Gotong yang memperoleh 8 nominasi Royong Masyarakat (BBGRM) Sejahtera. Sementara Ketua TP PKK dari 9 Nominasi Lomba dalam Tingkat Nasional Tahun 2014

Dewan ‘Gagal’ Hadirkan Kapolda Bali

DARI HALAMAN 1 hanya disebutkan prihal untuk membahas masalah keamanan di Bali. Padahal, masalah keamanan yang dimaksud sangat kompleks, di antaranya kasus hukum pemasang spanduk Jaringan Aksi Tolak Reklamasi (Jalak) Sidakarya ataupun persiapan pengamanan pemilu. Khusus mengenai kasus Jalak Sidakarya, calon DPD RI ini berharap bisa dicarikan jalan tengah. Sebagai warga Sanur yang berdekatan den-

gan wilayah Sidakarya, dirinya menginginkan kasus hukum ini tidak mencetuskan gejolak di masyarakat. Arjaya yakin, empat orang yang ditahan hanya bertugas di lapangan saja. Kalaupun hukum harus ditegakkan, maka yang lebih penting dikejar adalah aktor intelektualnya. Bila perlu, seharusnya ‘dalang’ di balik aksi ini berani mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Stabilitas harus kita hitung. Penegakan hukum yang membuat gejolak di masyarakat

harus kita antisipasi, jalan apa yang akan bisa kita ambil bersama-sama. Atau cari aktor intelektual kasus yang menjadi laporan Pak Gubernur. Kasihan massanya, pikiran kami mereka hanya korban saja. Jadi mohon dong bertanggung jawab siapa ini (provokator),” pintanya sambil menyampaikan siap memfasilitasi jika ada upaya damai antara Gubernur dengan empat warga Sidakarya yang ditahan. Meskipun rapat kemarin gagal, Komisi I beserta unsur

SBY Belum Ajukan Cuti Kampanye DARI HALAMAN 1 tergantung, kalau para menteri kan diberi dua hari,” ujarnya. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengakui SBY dijadwalkan akan turun dalam kegiatan kampanye terbuka Partai Demokrat. Namun, Max mengatakan jadwal kampanye yang akan dihadiri SBY masih tengah disusun partainya. Dia me-

pimpinan dewan sepakat untuk membuat jadwal ulang. Rencananya, penjadwalan akan dilakukan setelah Hari Raya Pagerwesi, pekan depan. Dalam agenda kedua tersebut, diharapkan Kapolda Bali beserta jajaran terkait dapat hadir. “Ada hal-hal sangat sensitif harus dibicarakan, misalnya dalam Pileg, ada soal UU Desa, kan mulai ada hal-hal yang diributkan di bawah (masyarakat), mengenai siapa yang berhak dapat bantuan Rp 1 miliar”, sebutnya. W-019

mastikan keikutsertaan SBY dalam kampanye ini tidak akan sampai mengganggu kegiatan pemerintahan. “Tidak mungkinlah dilakukan di hari kerja, pasti pak SBY akan berkampanye di akhir pekan,” kata Max. Prosedur pengajuan cuti Presiden dan menteri diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2013. Dalam Pasal 11 Ayat 3, disebutkan bahwa pejabat negara mel-

aksanakan cuti selama 2 hari kerja dalam 1 minggu pada kampanye pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD, selama kampanye rapat umum sampai dengan dimulainya masa tenang. Adapun hari libur adalah hari bebas untuk melakukan kampanye. Pejabat negara di sini mencakup Presiden, Wakil Presiden, menteri dan pejabat setingkat menteri, gubernur, wakil guber-

nur, bupati, wakil bupati, walikota, dan wakil walikota. Namun, khusus untuk kampanye yang dilakukan Presiden dan Wakil Presiden diatur tersendiri dalam pasal 13. Isinya “Pelaksanaan cuti Presiden dan Wakil Presiden yang akan melakukan Kampanye Pemilu Anggota DPR dan DPRD dilakukan berdasarkan kesepakatan antara Presiden dan Wakil Presiden.” KP

dimasukkan lagi ke kotak semula, karena sesuai aturan dokumen tersebut berumur dua tahun setelah di dokumenkan,” terang Kariada. Sedangkan untuk surat suara, KPUD Klungkung telah menyelesaikan pelipatan surat suara pada Minggu (9/3) lalu, dan proses pelipatannya sampai malam hari. Diterangkan Anggota KPUD, Kadek Sri Utami, surat suara untuk DPD mengalami kerusakan sebanyak 159 lembar dan kekurangan 1 lembar. Untuk surat suara di DPRD Klung-

kung yang rusak sebanyak 64, kurang surat suara sebanyak 778 lembar. Untuk Kecamatan Dawan rusak 2 lembar dan kurang 630 lembar. Untuk Kecamatan Nusa Penida rusak 74 dan tidak ada kurang, untuk Kecamatan Banjarangkan rusak 7 lembar dan kurang 471 lembar. “Sedangkan untuk DPRD Bali yang mengalami kerusakan sebanyak 134 dan kurang 331 lembar,” terang Sri Utami. Untuk pengganti kerusakan dan kekurangan tersebut, Sri Utami menyebut sudah men-

girimkan surat untuk mengisi kelengkapannya. Bahkan permohonan tersebut diajukan ke KPU Pusat. “Biasanya dalam waktu seminggu bisa dipenuhi oleh KPU Pusat,” terang Sri Utami lagi. Sedangkan untuk pelipatan nanti, akan direkrut lagi tenaga sebanyak 10 orang dan dilaksanakan di GOR Swecapura. Disebutnya bahwa setelah kotak suara dan kekurangan ribuan surat suara terpenuhi, maka sebagian permasalahan yang dihadapi KPUD Klungkung sudah teratasi. W-010

cenderung dihadapkan pada kegamangan (ketidakjelasan). Kartu yang dia maksud adalah kartu untuk masyarakat pemula JKBM. Lantas menyinggung soal kartu JKBM yang telah dipegang masyarakat Bebalang, persoalannya kini lebih pada persoalan di tingkat teknis yakni pelayanan pasien JKBM oleh Rumah Sakit Bangli. Pasien JKBM di wilayahnya sangat mendapat perlakuan diskriminatif di Rumah Sakit Bangli. Selain Mandia yang langsung meli-

hat pelayanan pihak rumah sakit yang diskriminatif itu, juga dirinya mendengar pengaduan (keluhan dari masyarakat) atas sikap diskriminatif rumah sakit itu. “Program JKBM itu sangat baik, tapi di tingkat teknis yang tak beres, pelayanan rumah sakit Bangli sangat diskriminatif, kalau gunakan kartu JKBM bisa berjam-jam menunggu pelayanan”, ujar Mandia. Mandia menyayangkan mengapa pelayanan rumah sakit mesti demikian. Dia berharap

pihak ikatan dokter Indonesia (IDI) bisa melakukan kontrol bagi pelayanan rumah sakit atau dokter di rumah sakit tersebut. Pelayanan model demikian, lanjut Mandia, seakan menunjukkan bahwa pemerintah tidak mampu mensubsidi biaya tersebut. Padahal setahu dia, Pemprov Bali telah memberikan dana yang signifikan mengenai JKBM. “JKBM itu sangat membantu masyarakat, sayangnya di tingkat teknis yang buruk”, ujarnya lagi. W-002

tebang pilih, dan preminya pun dibayarkan oleh pemerintah melalui APBD Provinsi. Setiap tahun, Pemprov Bali mengucurkan anggaran Rp 334 miliar untuk dana sharing JKBM dengan kabupaten/kota. Masyarakat yang sakit, ditanggung penuh dengan pelayanan kamar kelas III. Dengan demikian, muncul permasalahan, masyarakat Bali lebih memilih menggunakan kartu JKBM dibandingkan dengan BPJS kesehatan. Apalagi, JKBM tidak dikemas dalam bentuk asuransi dan dikelola langsung oleh pemerintah. Gubernur tentu saja mengapresiasi dan siap menjalankan program BPJS tersebut. Hanya saja, masyarakat Bali merasa terbebani jika harus membayar premi sesuai kelas pelayanan yang diinginkan. Jika men g in g i n kan b iaya kesehatan gratis untuk masyarakatnya, tentu Provinsi

Bali harus membayar premi BPJS seluruh warganya. Jika dihitung-hitung, biaya premi JKBM hanya Rp 10 ribu, sedangkan JKN untuk kelas III mencapai Rp 19 ribu. Jadi secara otomatis Pemprov harus mengeluarkan dana berlipat untuk membayar premi, yakni sekitar Rp 700 miliar. “Kalau kami (Pemprov Bali) harus membayar segitu, tentu berat beban kami. Kecuali kalau dibayari oleh Pemerintah Pusat. Kalau bisa, kami minta seluruh masyarakat Indonesia dibayari oleh pemerintah. Begitu juga dengan pegawai (pekerja) di Bali keberatan, karena dulu dibayari dan sekarang harus bayar sendiri. Jadi mereka tidak setuju jika diintegrasikan (JKBM dengan BPJS),” jelas Gubernur Pastika. Menyikapi pemaparan Gubernur Pastika itu, Rika Ciptaning membenarkan bahwa JKBM adalah program yang bagus. Hanya saja kelemahan JKBM

tidak dapat diberlakukan secara nasional. Artinya misalnya ada masyarakat Bali yang berkunjung ke Jakarta ataupun Papua dan terserang penyakit, tidak bisa dicover oleh JKBM. Inilah kelemahan JKBM yang bisa ditanggulangi oleh BPJS. Walaupun demikian, anggota Fraksi PDIP ini mengakui, BPJS pun tidak luput dari kekurangan. Di antaranya, premi yang harus dibayar oleh masyarakat, padahal, utamanya masyarakat miskin harus ditanggung oleh Negara. Oleh karena itu, dirinya sangat setuju dengan usul Gubernur Pastika, agar premi BPJS dapat ditanggung oleh Negara. “Biaya kesehatan harus semua ditanggung oleh negara, walau cuma bisa dianggarkan untuk pelayanan kelas 3, tapi kan nanti secara bertahap. Apa yang diungkapkan oleh Pak Gubernur tadi benar,” ujarnya. W-019

KPUD Klungkung Kurang Ribuan Surat Suara

DARI HALAMAN 1 “Surat dari KPU Pusat sudah turun dengan SE KPU RI, Nomor 109/KPU/II/2014 tertanggal 27 Februari 2014 tentang pengosongan kotak suara untuk Pileg 2014,” terang Kariada. Bahkan saat ini kotak suara tersebut sudah dibuka dan disimpan pada kantong plastik. Namun saat pemindahan tersebut disaksikan langsung oleh Kapolres Klungkung, KPUD Bali dan dokumen tersebut masih tersimpan dengan baik. “Dokumen itu nantinya akan

Kartu JKBM Belum Turun DARI HALAMAN 1 Mandia mendesak agar ada kejelasan mengenai hal tersebut, baik oleh Disosnakertans sendiri dan Pemprov Bali. “Sudah dari akhir tahun 2013 usulan kami di meja Disosnakertrans”, ujarnya tanpa menyebut data berapa jumlahnya yang diusulkan. Apapun yang terjadi dengan pengurusan tersebut, Mandia berharap ada konfirmasi-konfirmasi, sehingga dirinya tidak

patut dibanggakan. Hal ini tidak terlepas dari dukungan PKK Kabupaten/Kota se Bali sehingga hampir seluruh nominasi bisa diraih. Kedepan dengan kerjasama yang semakin kuat antara TP PKK Provinsi dengan TP PKK Kab./Kota se Bali, diharapkan Bali mampu meraih seluruh nominasi yang diperebutkan sehingga selain mampu membanggakan Bali pada tingkat nasional juga dapat memotivasi TP PKK diseluruh jajaran untuk semakin meningkatkan kegiatan Gerakan PKK melalui 10 Program Pokok PKK yang diarahkan pada terwujudnya kehidupan keluarga yang lebih maju, bahagia, sehat dan sejahtera. Dalam rangka Peringatan HKG PKK Tingkat Provinsi Bali

Tahun 2014 telah dilaksanakan berbagai kegiatan di antaranya melaksanakan pembinaan PKK ke 57 Desa Binaan di Provinsi Bali, Gerakan tebar tanam yang dipusatkan di Halaman Dekranasda Provinsi Bali, Papsmear kerjasama dengan YKI Cabang Bali, Kegiatan Senam Lansia dan pemberian makanan tambahan kepada 50 Lansia, berbagai per lombaan tingkat provinsi seperti lomba Paduan Suara, Penyuluhan KDRT, Penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB), Penyuluhan HATINYA PKK dan Lomba PHBS di Posyandu yang diikuti oleh TP PKK Kab./Kota se Bali. Juara umum diraih oleh TP PKK Kota Denpasar yang berhak memperoleh Piala Bergilir Pembina TP PKK Provinsi Bali. W-019

Pendaki Diimbau Tak Dekati Puncak Merapi YOGYAKARTA-Fajar Bali Pasca-embusan setinggi 1.500 meter yang terjadi pada Senin (10/3) pagi, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Subandriyo mengimbau agar masyarakat tidak mendekati puncak Gunung Merapi. “Pendakian dan aktivitas warga hanya direkomendasikan sampai Pasar Bubrah,” ungkap Kepala BPPTKG Subandriyo, Senin. Ia menjelaskan, imbauan ini disampaikan untuk mengantisipasi potensi bahaya yang timbul akibat aktivitas Merapi, seperti embusan sulfatara dan erupsi freatik

yang sering terjadi pasca-erupsi 2010 lalu. “Potensi bahaya juga bisa datang jika terjadi guguran atau longsoran material yang ada di puncak Merapi,” ujarnya. Subandriyo menegaskan, pasca-embusan setinggi 1.500 meter pagi kemarin, sampai saat ini status Merapi masih tetap normal. Berdasarkan data, sisi kegempaan, dan deformasi, terpantau tidak ada peningkatan. Data pemantauan gas sejauh ini juga tetap sama. “Status masih aktif normal. Tidak ada peningkatan aktivitas, masih normal,” tandasnya. KP

Cok Rat Sebut Tanggung Jawab Moral DARI HALAMAN 1

Supartha Tak ‘Gentar’

jadi kita siap untuk membantu. Tidak ada bola liar apalagi intervensi. Dia belum salah, belum ada keputusan hukum tetap,” tegasnya. Ketua Dewan yang kini mencalonkan diri sebagai calon DPD RI inipun sempat ketus ketika dicecar dengan pertanyaan seputaran kasus Hening. “Saya ketua partai, dia anggotaku. Itu kader partai yang ditugasi oleh partai. Bukan intervensi, kalau kamu (wartawan) anggap begitu ya begitu,” ujarnya tegas dan langsung ditengahi oleh Ketua Komisi I DPRD Bali, Made Arjaya. Lebih lanjut Arjaya menjelaskan, sampai saat ini Hening masih tercatat sebagai kader PDIP Bali. Jadi secara otomatis, partai akan bertanggung jawab atas anggotanya. Di samping itu, saat ini belum ada keputusan hukum tetap terhadap kasus anggota Dewan Dapil Bangli tersebut. Oleh karena itu, wajar jika internal PDIP Bali berupaya untuk menangguhkan penahanan Hening. “Partai bertanggung jawab pada anggotanya. Kalau sudah ada pelanggaran hukum silakan dihukum. Tapi selaku kader partai kita partai harustanggungjawab.Sebagaikader (PDIP) kitaakui,janganbaik-baiknya aja kita akui,” sahut Arjaya.

Sementara itu, anggota Fraksi PDIP Made Gede Supartha menyampaikan tidak masalah jika Hening menyebut-nyebut anggota dewan lain dalam kasus hibah. Menurutnya, penegak hukum pasti jeli melihat dana hibah atau bansos mana yang dimanfaatkan dengan cara tidak benar. “Penegak hukum tahu, mana kira-kira bansos atau hibah yang melawan hukum atau tidak. Kalau dikatakan ada temen-temen yang lain juga sama, seperti apa fakta hukumnya. Benar tidak seperti itu? Kalaumemangbenaradasepertiitu, kenapatidakdilakukanpenyelidikan atau penyidikan? Silakan saja. Saya kira, kalau semua mekanisme yang dilakukan oleh anggota-anggota dewan yang lain sudah benar tidak bisa dipaksakan. Hukum pidana tidak bisa direkayasa, hukum pidana itu sifatnya faktual,” papar Supartha yangmemilihtidakmencalonkandiri sebagai anggota DPRD lagi. Disampikan pula, masalah hukum tidak dapat dilakukan hanya dengan mengatakan si A atau si B melanggarhukum.Melainkanharus dengan pembuktian secara hukum. Sedangkan terkait kasus Hening, anggota Komisi I DPRD Bali ini, menegaskanituadalahmasalahoknum tidak ada kaitannya dengan partai.

Meskipun Hening ditahan, agenda partai tetap berjalan demikian juga dengan agenda dewan. “Tidak terpengaruh, itu masalah krusial sudah diserahkan ke penegak hukum. Tidak ada pengaruh ke dewan ataupun partai, barang siapa yang melakukan apa, ada upaya-upaya dan mekanisme tersendiri. Tidak terganggu, partai jalan aktivitasnya, anggota dewan lain juga jalan, saya pikir tidak ada kaitannya,” jelasnya Sebagai teman, tentu politisi asal Tabanan ini merasa prihatin dengan kasus dugaan korupsi Hening. Tetapi ia menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada penegak hukum. Apalagi saat ini masih dalam tahap pemeriksaan. Jika tidak terbukti bersalah, dan saksi-saksi pun membuktikan tidak ada pelanggaran hukum, dirinya berharap Hening segera bisa dibebaskan. Sebelumnya, Hening Puspitarini ditahan sejak Jumat (6/3) lalu di Rumah Tahanan Bangli. Anggota Komisi IV DPRD Bali ini ditahan terkait dugaan korupsi dana hibah, yakni pengadaan kain untuk PKK di Taman Bali dan Kayubihi, Bangli. Kerugian n e g a ra t e r k a i t k a s u s i n i diperkirakan mencapai Rp 776.900.000,00. W-019

DARI HALAMAN 1

sekolah di Badung menggunakan nama Badung. “Tidak hanya SMA saja, SMP juga pakai nama Badung. Den-

gan begini, mudah mendata berapa sekolah negeri yang ada di Badung,” ujar Anom diamini Karyana. W-006

Dewan Usul Nama Sekolah Pakai ‘Badung’ Anom Gumanti dan Nyoman Karyana juga sepakat nama

Komisi IX DPR RI Evaluasi BPJS di Bali

DARI HALAMAN 1 yang sepenuhnya ditanggung oleh APBD Provinsi. Meskipun demikian, BPJS adalah kebijakan pemerintah pusat yang wajib untuk diterapkan di daerah. Menurutnya, BPJS adalah langkah awal bagi Indonesia, untuk berani memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakatnya. Kalaupun di awal pemberlakuannya masih terkendala banyak hal, tapi ia yakin kelak BPJS akan sangat berguna bagi masyarakat. Menanggapi tujuan kedatangan Komisi IX tersebut, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengungkapkan, saat ini Bali memang sudah memiliki jaminan kesehatan yang diberlakukan untuk seluruh masyarakat ber-KTP Bali, kecuali yang sudah ditanggung oleh Askes pegawai, Askes TNI/Polri dan Jamkesmas. Sehingga tidak ada

026/VI/FB/MHM

Layouter: Kasturie


POLITIK

12 politisi

Ingin Bukti Bukan Janji

FB/ist

PENDUDUK yang heterogen di Kelurahan Ubung merupakan aset yang luar biasa untuk membangun wilayah ini lebih baik. Dengan kebersamaan, kerja keras, kerukunan dan infra struktur yang baik, niscaya akan menambah percepatan pembangunan di wilayah ini. Potensi tersebut menjadi lirikan D e w a Ay u M a d e Rustini Dewi, Caleg Dewa Ayu Made Rustini Dewi DPRD Kota Denpasar, Dapil 3 Denpasar Utara. Menurutnya kerukuran umat selama ini sudah terjaga dengan baik, namun kualitasnya masih perlu terus ditingkatkan. “Kualitas kerukunan di Kelurahan Ubung perlu terus ditingkatkan, sehingga warga merasa benar-benar nyaman dan hidup berdampingan secara damai,” kata Rustini Dewi, Senin (10/3) kemarin. Meski Kelurahan Ubung berada di dalam kota, menurut Caleg yang akrab disapa Bu Dewi itu, infra struktur berupa jalan khususnya gang-gang perlu sentuhan perbaikan, sehingga masyarakat nyaman beraktivitas. Pengusaha Jasa Boga di Hotel Batukaru itu menambahkan, jika dirinya dipercaya masyarakat pada Pileg 9 April mendatang, masalah tersebut menjadi program untuk diperjuangkan supaya terjadi percepatan pembangunan infra struktur. Aspek keamanan juga menjadi prioritas utama untuk diwujudkan. Banyaknya pendatang baik luar Denpasar maupun luar Bali mengharuskan terjalinnya komunikasi terus-menerus sehingga terbangun suatu pemahaman yang positif. “Saya tidak janji, tapi sebagai Caleg jika dipercaya mempunyai kewajiban untuk membuktikan semua itu,” tegasnya. Istri Putu Yudiatmika, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Ubung itu menambahkan, jalan utama untuk mempercepat penuntasan pembangunan di Kelurahan Ubung, harus masuk dalam wadahnya yakni DPRD Kota Denpasar. Dijelaskan, dari 8.000 jiwa yang terdata, di Kelurahan Ubung yang mempunyai hak pilih sebanyak 5.558 orang. “Saya tidak mau mendahului yang di atas (Tuhan,red), sebagian besar mereka menerima program yang saya tawarkan,” ujar Rustini Dewi. R-007

FAJA R BALI

Selasa, 11 Maret 2014, Tahun XIV

Ribuan Surat Suara di Karangasem Mengalami Kerusakan Ribuan surat suara yang diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karangasem ternyata mengalami kerusakan. Ribuan surat suara yang rusak itu diketahui setelah selesai dilakukan pelipatan surat suara, Senin (10/3) kemarin. Atas kondisi tersebut, KPU Karangasem pun segera mengajukan pengganti surat suara yang rusak tersebut ke pusat. AMLAPURA-Fajar Bali Ketua KPU Kabupaten Karangasem, I Made Arnawa mengatakan, pelipatan surat suara melibatkan sedikitnya 174 orang pekerja. Pekerjaan pelipatan surat suara ini yang ditargetkan selesai selama sepuluh hari, malah dalam tujuh hari telah selesai dikerjakan. Hanya saja, untuk surat suara yang rusak tersebut, Arnawa mengaku akan segera melakukan koordinasi ke KPU Pusat untuk penggantiannya. “Tentu kita akan minta pergantian untuk surat suara yang rusak itu ke KPU pusat,” ujar Arnawa. Begitu juga ketika disinggung keperluan logistik lainnya, I Made Arnawa mengatakan, untuk keperluan Logistik Formulir C1 yang akan dipakai di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga belum diterimanya. Hal yang sama juga untuk Logistik Formulir C6, yakni untuk surat pemanggilan pemilih juga belum diterima. Kemungkinannya logistik untuk C1 dan C6 ini akan datang pada tanggal 31 Maret 2014 mendatang. “C1 dan C6 belum ada kita terima, kami masih menunggu,” ujarnya. Sementara itu, komisioner KPU Karangasem dari Divisi Logistik, Diana Devi mengatakan,

untuk pelipatan surat suara telah selesai dikerjakan. Hanya saja, pihaknya menemukan ribuan surat suara yang mengalami kerusakan. Dari kebutuhan surat suara DPD sejumlah 385.653 surat suara, yang dilipat 379.776 surat suara, dengan rincian robek sejumlah 2.257, cacat produksi 949 surat suara, dan kurang kirim 2.671 surat suara. “Dari kebutuhan surat suara DPR RI sejumlah 385.653, yang dilipat sejumlah 385.433 surat suara, dengan rincian robek 89 surat suara dan cacat produksi 131 surat suara,” beber Diana Devi. fajar bali.pdf 1 2/26/14 Pihaknya juga menemukan

FB/budiasa

Pelipatan surat suara di KPU Kabupaten Karangasem

kerusakan surat suara untuk DPRD Provinsi. Dari kebutuhan surat suara untuk DPRD Provinsi sejumlah 385.653, yang dilipat sejumlah 384.490 surat suara, yang robek 79 surat suara, cacat produksi sejumlah 930 surat suara, dan kurang kirim 154 surat suara. Selain itu, kerusakan juga ditemukan pada surat suara untuk DPRD Kabupaten, dengan rinciannya, untuk dapil I, yang dilipat sejumlah 73.243 1:20 PM surat suara, ditemukan robek

sejumlah 49 surat suara, cacat produksi 595 surat suara, dan kurang kirim 163 surat suara. “Sedangkan untuk kebutuhan di dapil Karangasem kota ini sejumlah 74.050 surat suara,” katanya. Selanjutnya, surat suara Dapil II yang sudah dilipat sejumlah 86.019 surat suara, ditemukan robek 20 surat suara, cacat produksi 474 surat suara , dan kebutuhan surat suara di dapil Bebandem-Manggis ini mencapai 86.513 surat suara.

Untuk di daerah pemilihan Selat, Rendang, Sidemen (dapil III), menurut Devi, kebutuhan surat suara di dapil tersebut sejumlah 98.944 surat suara. Yang sudah dilipat 98.572 surat suara, robek 14 surat suara , cacat produksi 152 surat suara, dan kurang kirim sejumlah 206 surat suara. Untuk Dapil IV, lanjut Devi, kebutuhan surat suara di dapil Abang ini mencapai 62.962 surat suara. Sedangkan yang sudah dilipat sejumlah 62.167 surat suara, ditemukan robek 9 surat suara dan cacat produksi 786 surat suara. Untuk daerah pemilihan Kubu, kebutuhan surat suara di dapil V ini mencapai 63.184. Yang sudah dilipat sebanyak 63.038, ditemukan robek 16 surat suara dan cacat produksi 130 surat suara. “Untuk kebutuhan surat suara yang robek itu, kami akan mengkoordinasikannya ke KPU Provinsi dan bersurat ke KPU Pusat,” ujar Diana Devi. M-005 powered by:

B

A

L

I

Tak Ada Progress Pilwabup

FPD Dorong Ketua Dewan Segera Bersikap

Setiap perusahaan sudah pasti ingin mencapai service excellence dan melayani pelanggannya sebaik mungkin. Tapi service excellence hanya mampu membuat pelanggan mengatakan bahwa "servicenya OK!". Di tengah persaingan yang semakin dahsyat, OK! service tidak cukup untuk menciptakan loyalitas. C

M

Y

Loyalitas hanya bisa dicapai melalui pengalaman yang membuat pelanggan berkata "AHA!". Namun, lebih dari itu, untuk menciptakan pelanggan yang tidak saja loyal, tapi juga sukarela menjadi advocate, perusahaan harus bisa menciptakan service yang "WOW!"

CM

MY

CY

CMY

K

FB/ary

MANGUPURA–Fajar Bali Proses pemilihan wakil bupati (pilwabup) Badung jalan ditempat. Pascaturunnya Fatwa Mendagri tanggal 27 Februari lalu, tak ada progress di lembaga dewan selaku ‘eksekutor’. Bahkan, sampai saat ini pimpinan Dewan belum menginstruksikan jajaran di bawahnya, untuk mengambil langkah-langkah taktis menyikapi fatwa Mendagri No.131.51/1060/Sj tersebut. Forum Peduli Demokrasi (FPD) yang dikomandani I Nyoman Kosan Sidik Kusuma, mengaku gusar dengan semakin tidak jelasnya proses pilwabup Badung. “Dulu ketika kami audiensi dengan Ketua DPRD Nyoman Giri Prasta, beliau optimis p ro s e s p i lwa b u p B a d u n g ini bisa selesai Februari. Ke m u d i a n a d a p e r s o a l a n lagi dengan menunggu fatwa Mendagri, dan sekarang fatwa yang ditunggu itu sudah terbit sehingga kami berharap proses pilwabup dapat diselesaikan bulan ini,” kata Kosan Sidik Kusuma, Senin (10/3) kemarin. Didampingi sekretarisnya, I Nengah Sudirman Aritonang, Sidik Kusuma mengakui, panitia pemilihan (panlih) yang dipimpin IGN Anom Gumanti sudah cukup responsif. “Bahkan beliau sudah minta agar Badan Musyawarah (Bamus) segera menggelar rapat, untuk menentukan jadwal sehingga

Ketua FPD I Nyoman Kosan Sidik (kiri) didampingi sekretarisnya, I Nengah Sudirman Aritonang

panlih segera dapat mengambil langkah,” kata dia. Cuma, kata Sidik Kusuma, respon panlih ini tidak akan dapat berjalan efektif tanpa peran pimpinan D e wa n . P i m p i n a n D e wa n (ketua-red) lah yang memiliki kewenangan penuh, untuk mengatur ritme proses pilwabup itu. Karenanya, Nang Tison, demikian Sidik Kusuma sering dipanggil, mendorong agar ketua DPRD segera menentukan sikap sekaligus mengambil langkah-langkah taktis mempercepat proses pilwabup ini. “Ketua DPRD memiliki kewenangan mutlak, sehingga tinggal menunggu sikap beliau saja,” katanya. Sebelumnya Ketua Panlih, IGN Anom Gumanti me-

nyatakan, pihaknya tinggal menunggu bamus untuk menyusun jadwal proses pilwabup. Panlih nantinya hanya mengikuti jadwal tersebut, serta menunggu perintah dari pimpinan Dewan. Memang, proses pilwabup Badung sempat tersendatsendat, dan pihak eksekutif dan pimpinan legislatif sudah menghadap Mendagri untuk minta petunjuk. Atas konsulatsi tersebut, maka t u r u n l a h s u ra t M e n d a g r i No.131.51/1060/Sj, yang diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam proses lanjutan pilwabup Badung. “Sekarang kami dari panlih tinggal menunggu inst ruksi dari ketua Dewan,” kata Anom Gumanti. W-006*

Dalam acara seminar ini, Iwan Setiawan, Chief Knowledge Officer MarkPlus, Inc. akan memaparkan faktor-faktor apa saja yang diperlukan untuk menciptakan WOW Service di perusahaan Anda. Iwan Setiawan akan menjelaskan bagaimana menggunakan service blueprint untuk menciptakan pengalaman yang melebihi ekspektasi dan persepsi (expectations & perceptions) pelanggan. Lalu akan ditunjukkan pula bagaimana values-based principles dapat menjawab kegelisahan dan hasrat terdalam (anxieties & desires) konsumen, sehingga mereka bisa mengatakan "WOW!". Featuring : Iwan Setiawan Chief Knowledge Officer MarkPlus, Inc.

DENPASAR Rama Sita Room at Inna Grand Bali Beach Kamis, 27 Mar 2014 ,14.00 - 17.00 WITA INFORMATION: Anita - 081337322832 Tiket dapat diperoleh di Gramedia Nikita, Duta Plaza, Mall Bali Galeria Media Partner:

Iwan Setiawan

Chief Knowledge Officer MarkPlus, Inc.

SEMINAR FEE:

Rp 500.000 per peserta (termasuk: Materi Seminar, Sertifikat, Coffee Break dan majalah Marketeers edisi terbaru) Rp 3.200.000 per table untuk 8 orang peserta (termasuk : Materi Seminar, Sertifikat, Coffee Break dan majalah Marketeers edisi terbaru)

Inspired by:

Sponsored by:

S ERV I CE CREATING

CUSTOMER ADVOCATE

THROUGH

CARE PENULIS:

HERMAWAN KARTAJAYA BAYU ASMARA

594/iii/igr

563/ii/igr

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.