FAJAR BALI
SENIN, 11 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Candi BENTAR
Selamat Pagi
Pak Gubernur Bantu Kembangkan Jeruk Madu di Bali Kemajuan para petani tidak pernah lepas dari peranan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Maka dari itu diperlukan PPL-PPL handal yang tidak ketinggalan informasi dan teknologi pertanian. FB/BUDIASA Dengan kata lain, PPL I Gusti Ngurah Alit tersebut mesti lebih dahulu mengetahui dari para petani. Namun saat ini malah sebaliknya, para PPL tertinggal jauh dari para petani. Hal itu dikatakan petani yang sedang mengembangkan jeruk madu, I Gusti Ngurah Alit,
Oleh: Diah Utami
E
nam hari lagi, umur Indonesia semakin tua. Semarak nasionalisme tahunan dibangkitkan. Jalanan kota bersolek dua warna identitas bangsa, merah-putih. Perayaan demi perayaan pun digagas, intinya asalkan untuk 17-an, ‘pesta’
dilegalkan. Renungan dan pemaknaan hari kemerdekaan Indonesia ke-69 seolah dimarginalkan. Tak jarang perjuangan kemerdekaan hanya dimaknai sebagai kompetisi ‘kacang goreng’. “Inikah peringatan 17 Agustus?” gerutu seorang ibu yang tercengang di Depan Kantor Bupati Klungkung Minggu (10/8) kemarin. “Lagu tak karuan, sulit dicerna, malah bikin
kepala pusing”, lanjutnya sinis mengomentari rangkaian perayaan 17 Agustus yang digawangi puluhan anak muda. Ironis memang, panggung megah berornamen merah-putih kehilangan jiwa. Semangat kemerdekaan Indonesia hanya dipacu dalam sebuah perlombaan skate board. Sementara kobaran nasionalisme dilibas oleh KE HAL. 11
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit
Yang diterima hari ini : Rp 2.250.000 Saldo per 9 Agustus 2014 : Rp 96.029.000 Total keseluruhan : Rp 98.279.000 Daftar penyumbang selengkapnya di halaman 2
014/VI/KTR
Fadel:
Wajar Agung Laksono Dipecat Sayap Golkar Ancam Duduki Kantor DPP
Jendela Pesan
A.A Gde Agung Bupati Badung
490/XIII/RON
Sudahkah Kita Merah-Putih?
KE HAL. 11
Kami sangat mengapresiasi langkah Fajar Bali berperan sebagai media pembangunan. Selalu menyajikan berita yang imformatif, edukatif untuk masyarakat. Di umur 14 tahun kami berharap Fajar Bali tetap berada pada posisinya sebagai media yang mencerdaskan dan menjadi mitra pemerintah, khususnya Badung dalam menginformasikan program pembangunan pro-rakyat.
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Pemecatan Agung Laksono dan sejumlah kader lain dari kepengurusan Partai Golkar berbuntut panjang. Jika dalam dua hari ke depan pemecatan itu tak dibatalkan, maka organisasi sayap Partai Golkar mengancam akan menduduki Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat.
FB/ARTAYASA
KEREK BENDERA-Serangkaian HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, Pemerintah Kabupaten Gianyar mengadakan lomba upacara bendera. Lomba ini diikuti oleh jajaran pegawai negeri sipil Pemkab Gianyar.
JAKARTA-Fajar Bali “Kalau dalam dua hari kedepan tidak ada respon, kita akan berkonsolidasi dengan rekan-rekan sesama ormas untuk melakukan aksi. Kita akan
Jungutbatu Dikepung Usaha Ilegal Suwirta Ajak Pengusaha Duduk Bersama SEMARAPURA-Fajar Bali Kawasan Hutan Bakau di Jungutbatu saat ini dikepung usaha pariwisata yang belum memiliki izin. Selain belum memiliki izin, usaha seperti restoran, spa, penyewaan sampan di lokasi tersebut diindikasikan menyerobot Hutan Bakau. Terdapat ratusan usaha yang menempati lahan milik
FB/SARJANA
IZIN-Usaha pariwisata yang tidak kantongi izin dan dibuat asalasalan akan ditertibkan oleh Pemkab Klungkung. pemerintah di sepanjang panGuna menengok kondisi setai tersebut. benarnya, Bupati Klungkung,
Nyoman Suwirta langsung turun ke kawasan bakau tersebut. Suwirta terkejut ketika turun melakukan monitoring lantaran ada bangunan usaha yang tidak tertata dan asal-asalan. “Saya terkejut, ini sangat semrawut, ini harus ada penataan kedepan,” jelas Suwirta Minggu (10/8). Selain kondisinya semrawut, Suwirta memastikan bahwa bangunan usaha tersebut menggunakan lahan negara atau berada di lahan kawasan bakau. Namun Suwirta mengaku KE HAL. 11
menduduki DPP,” kata Wakil Ketua Umum DPP Barisan Muda Kosgoro Lamhot Sinaga, dalam konferensi pers di Hotel Sari Kuring, Jakarta, Minggu (10/8) sore. KE HAL. 11
POLEMIK
Berangus Spanduk Pro-Kontra Reklamasi! MANGUPURA-Fajar Bali Aksi masyarakat Desa Adat Kedonganan, Badung belum lama ini yang menolak reklamasi di Tanjung Benoa dianggap mubazir. Pasalnya aksi diikuti segelintir orang dan tidak mengakomodir keinginan seluruh masyarakat yang ada di wilayah pesisir selatan Pulau Bali tersebut. Hal ini terbukti dari Paruman (rapat) yang dilakukan oleh aparatur pemerintah dinas dan desa adat Kedonganan belum lama ini. Dalam paruman yang dipimpin Bendesa Adat Desa Kedonganan I Nyoman Puja, masih ada beberapa warga masyarakat yang KE HAL. 11
Arjaya Buka Diri Jika ‘Dipinang’ Golkar Sebut Capai Tujuan Tak Harus Lewat PDIP DENPASAR-Fajar Bali Anggota DPRD Bali Made Arjaya lantang menyatakan keseriusan ikut serta jadi ‘petarung’ merebut kursi Walikota Denpasar pada tahun 2015 nanti. Menurutnya, asalkan masyarakat Denpasar menghendaki memang tak ada yang tak mungkin. Namun hasratnya menjadi
‘penguasa’ di Denpasar dipastikan tidak dengan menghalalkan segala cara. Partai PDIP tetap jadi pilihan utama, meskipun partai berlambang banteng gemuk dengan moncong putih tersebut terkesan menutup pintu rapat-rapat. “Saya memang serius, tapi tak terlalu ambisius”, begitu cetus politisi gaek asal Sanur ini. Menurutnya pasang surut dalam dunia politik bisa saja terjadi. Demikian juga dengan kondisinya saat ini. Desasdesus ia tersingkirkan dari partai yang
membesarkan namanya bukan rahasia lagi, bahkan ada selentingan Kartu Tanda Anggota Arjaya di PDIP saja tak dikeluarkan lagi. Namun pecah kongsi dengan partainya tak membuat Ketua Komisi I ini putus asa. Justru sebaliknya, dengan tegas ia menyatakan untuk mencapai tujuan bisa menggunakan kendaraan apa saja. Tak wajib PDIP, tapi partai lain, jalur independen juga bisa. “Seperti memilih kendaraan KE HAL. 11
026/VI/W-020
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: dejerie
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2 DOMPET Dana Punia DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.
2575 2576 2577 2578 2579 2580 2581 2582 2583 2584 2585 2586 2587 2588 2589 2590 2591 2592 2593 2594 2595 2596 2597 2598 2599 2600 2601 2602 2603 2604 2605 2606 2607 2608 2609 2610 2611 2612 2613 2614 2615 2616 2617 2618 2619 2620 2621 2622 2623 2624 2625 2626 2627 2628 2629 2630 2631 2632 2633 2634 2635 2636 2637 2638 2639 2640 2641 2642 2643 2644 2645 2646 2647 2648 2649 2650 2651 2652 2653 2654 2655 2656 2657 2658 2659 2660 2661 2662 2663 2664 2665 2666 2667 2668 2669 2670 2671 2672 2673 2674 2675 2676 2677 2678 2679 2680 2681 2682 2683 2684 2685 2686 2687 2688 2689 2690
NAMA
ALAMAT
Dispenda Provinsi Bali I Wayan Suarjana,SE.MT Denpasar I Gede Darmawa,SE.M.Si Denpasar Dra. Ni Made Arya Ratnadi,MAP Gianyar Ni Ketut Nik Sistrawati,S.Sos Denpasar I.B. Gede Sastradiputra,SE.MM Denpasar I Made Suparsa Badung I.A. Nyoman Nandari Patni,S.Sos Denpasar I Putu Sumardika,SE Gianyar I Ketut Widiastra,SE Denpasar I Dewa Gde Wisrama Putra Denpasar Ni Nyoman Kajeng Juliastini Denpasar Ni Komang Mira Nurhayati Denpasar Dewa Putu Ardika Tabanan Ni Nyoman Purni Denpasar Teti Mawarni Denpasar Srinadi Denpasar Made Suarya Denpasar Gek Anggi Denpasar Alit Darmawati Denpasar Dayu Mirah Denpasar Gusti Sunarti Denpasar Sutarini Denpasar Ramiani Badung Ketut Wartana Denpasar Herti Putri Gandapura Ni Wayan Sumanti Mengwi I Nyoman Lodra Denpasar Dewi Ambarini Denpasar Made Mulyati Denpasar Nyoman Nistri Denpasar Nyoman suartha Denpasar I.G.K. Jelantik Denpasar Ni Wayan Budiasih Denpasar Ni Wayan Ariani Denpasar Ni Ketut Asih Denpasar Putu Budiarini Denpasar I Wayan Cekug,E Tabanan Ni Wayan Rustiami,S.Sos Denpasar I Ketut Kardu Denpasar Putu Adiani Ak Denpasar Desak Putu Rika Yeni Denpasar Rai Irma Santini Denpasar Ni Made Warni, SE Denpasar Ni Wayan Sukasih Denpasar Ni Made Sukiati Denpasar Made Mustika Tabanan Ngurah Sukrayasa Denpasar I Wayan Susrama Denpasar Made Ayu Ratnadewi Denpasar Ni Kadek Masmini Denpasar Gusti Ngurah Putra Denpasar Wayan Suarsa Denpasar Wayan Sukarsana Denpasar Ni Luh Megawati Denpasar Cokorda Gede Surya Dharma Denpasar Ngurah Aditara Denpasar Ni Wayan Manis Denpasar Yuardana Denpasar I Nyoman Sugiarta Buleleng A.A. Raka Sunetri Denpasar Made Satya Denpasar Kariasa Denpasar Dewa Ayu Susilawati Denpasar Susni Denpasar Santini Denpasar Ketut Ratna Denpasar A.A. Ngurah Agung Denpasar Sandiyasa Denpasar Ponjok Denpasar I GA Prabawati Denpasar Nyoman Suardani Denpasar A.A. Widya Denpasar Kasturi Denpasar Paramita Adnyana, SE Denpasar Gst. Agung Ngr. Diputra,SE.M.Si Denpasar Drs. IB Surya Manuaba,M.SI Denpasar Sudarmini,SE Denpasar Ni ketut Sri Wahyuni,STP M.SI Denpasar Nyoman Wariati,SH Denpasar Ni Wayan Asih,SH Denpasar I Gst Made Mudiarsa,BA Denpasar I Gede Subawa,S.Sos Denpasar I Gst Ayu Putu Astiti Denpasar Ketut Ngr Darma Adnyana,SE Denpasar Maria Berdadeta Pagan Timu Denpasar Made Adie Gunawan.S.Kom Denpasar Ni Nyoman Sudani,BA Denpasar Wiratni Denpasar Cok Alit Sudarsana Singapadu Bu Agung Putri Denpasar Ketut Sulika Lukluk Bu Dwi Denpasar Bu Yasa Denpasar Nyoman Adi Artha Denpasar Tjok Novia Denpasar Trisna Andari Jagapati Dewa Putu Mantera Gianyar Ida Ayu Putriani Denpasar I Ketut Sumardika Denpasar I Dewa Made Dwi Juliana Klungkung Luh Oka Puji Apsari Denpasar Mastuti Denpasar Hety Vironika Denpasar Suwidi Artini Denpasar I.A. Rahyuni Gianyar Novandika Dwipayana Nusadua Putu Mas Siki Denpasar Gde Hendra Pranata Denpasar I Gst Ngr Puspa Udiyana Denpasar I Gst Ngr Rai Dharma W Denpasar Ferdian Sesetan Murjana Klungkung Dewa Made Oka Dipta Klungkung I Gst Nyoman Wiraguna Denpasar A.A. Rama Suryawan Bangli Srinadi Akasia
JUMLAH
Rp 200,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 25,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 25,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000
Total Rp 2,250,000 Jumlah Yang Diterima Hari ini Rp 2,250,000 Saldo Per 09 Agustus 2014 Rp 96,029,000 Total Keseluruhan Rp 98,279,000
FAJA R BALI
SENIN, 11 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Wisman Mulai Gelisah Akibat Jambret Berkeliaran Wisman asal Italia mulai mempertanyakan keamanan Bali, mengingat saat ini kondisi Pulau Dewata semakin tidak aman selalu dibayangbayangi aksi kejahatan, berbeda 15 tahun lalu.
DENPASAR-Fajar Bali Pasangan warga negara Italia yang sehari-hari berprofesi sebagai guru di negaranya, Mr Sebastiani (60) dan istrinya Mrs Rinaldi (60), yang sudah menjadi pelanggan tetap berkunjung ke Bali nampaknya mulai kecewa. terutama menyangkut keamanan. Bagaimana tidak, dia menceritakan sepulang makan bersama istri, juga rekannya sesama warga Italia yang telah lama tinggal di Bali yang beristrikan seorang perempuan Bali, Sebastiani yang membonceng istrinya menggunakan sepeda motor tiba-tiba dijembret. Nasib naas itu terjadi, Kamis (7/8) lalu sekira pukul 23.30 Wita di kawasan Legian Serminyak. Dalam pengakuannya dia dipepet oleh dua orang yang tidak dikenal mengendarai sepeda motor. Selangkah kemudian, lelaki bersepeda motor yang tidak dikenal Mr Sebastiani itu, menarik sebuah tas yang dibawanya hingga putus. Selanjutnya, lelaki itu membawa tas milik Mr Sebastuiani sembari menancapkan gas sepeda motornya hingga tak terkejar, kendati sempat dicari hingga Jalan Kunti. “Saya sungguh kaget, Bali sudah tidak aman, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Saya rutin ke Bali setiap liburan, sejak 15 tahun lalu. Kini keamanan bagi wisatawan, mungkin juga warga setempat perlu mendapat perha-
FB/EL
tian polisi. Ini bisa menjadi citra buruk bagi Bali di mata dunia. Untungnya tali tas yang saya bawa itu putus, kalau ternyata kuat dan tidak putus, saya dan istri bisa terjatuh, ini sangat berbahaya, bisa mengakibatkan kecelakaan,” sebut Mr Sebastian yang selama di Bali tinggal di Shushi Bungalow Jalan Popies Kuta. Ketika ditemui di tempat salah satu temannya di kawasan Jalan Kebo Iwa Selatan Denpasar, Sabtu (9/8) siang, Mr Sebastiani menjelaskan tas yang dibawa kabur lelaki penjambret malam itu berisi kamera, handphone, juga uang. “Bagi saya, tas yang hilang tidak masalah, tapi informasi di dalam handphone juga dokumentasi selama berlibur di berbagai negara yang terekam dalam kamera, sungguh sangat berharga,” sebut Mr Sebastiani. Apakah telah melaporkan kejadian ini pihak kepolisian setempat? Mr Sebastiani men-
Mr Sebastiani dan istrinya Mrs Rinaldi
gatakan tidak akan melaporkannya karena percuma dan polisi tidak akan segera menyelidiki serta menangkap pelakunya. Namun, Mr Sebastiani berharap kejadian ini menjadi atensi bagi kepolisian untuk memperbaiki keamanan Bali agar tidak menjadi citra buruk di dunia internasional. “Polisi harus mengantisipasi jam-jam rawan kejahatan. Katanya sudah banyak kejadian, tapi kenapa terus berulang di lokasi berdekatan. Apakah tidak ada patroli dengan cara khusus, sehingga keamanan terjamin. Polisi harus prioritaskan keamanan ini,,” pungkas Mr Sebastiani dibenarkan istrinya Mrs Rinaldi. Sementara itu Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Made Sarjana belum bisa memberikan komentar terkait keluh kesah dan pasangan suami istri tersebut. Pasalnya saat dihubungi kemarin, hapenya bernada mailbox.W-007
Jajaran Buser Polres Badung Masih Memburu 6 Perampok
Polisi Dor Dua Perampok
MANGUPURA-Fajar Bali Setelah menangkap satu perampok bernama Rahman Yuli, yang beraksi di rumah pengusaha Rent Car Komang Slamet (41) dan Koperasi Satya Bhakti Banjar Adat Mambal Kajenan, Abiansemal Badung, jajaran buser Polres Badung kembali menangkap satu perampok lagi bernama Nisam di Jember, Jawa Timur, pada Jumat (11/7) lalu. Teranyar, dari keterangan dua pelaku dalam aksi perampokan tersebut mereka berjumlah delapan orang. Awalnya perampok berinisial Rahman Yuli ditangkap pada Senin (4/5) lalu. Kemudian petugas buser dipimpin Kasat Reskrim AKP Wisnu Ardana kembali mengembangkan penyelidikan dan meringkus perampok berinisial Nisam di Jember Jawa Timur, Jumat (8/8) dini hari.
Kapolres Badung AKBP Komang Suartana mengatakan, tersangka Nisam merupakan seorang residivis kasus pencurian yang baru beberapa bulan keluar dari LP. “ Sebelumnya kami menangkap tersangka Rahman Yuli kemudian Nisam, dia ini seorang residivis, baru keluar dari LP Jember, “ jelasnya Minggu (10/8) kemarin. Dikatakannya, dua perampok tersebut, Rahman Yuli dan Nisam terpaksa ditembak kakinya oleh petugas karena berusaha kabur saat pengejaran. “Kakinya dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha kabur” ungkapnya. Sementara dari hasil pemeriksaan dua tersangka menurut AKBP Suartana menjelaskan aksi perampokan didalangi delapan orang. “Jadi yang beraksi di dua lokasi itu jumlahnya 8 orang
bukan 5 orang. Ini keterangan terbaru dilapangan. Sementara ini 6 masih dikejar,” jelasnya. Delapan perampok itu masing masing Rahman Yuli, Paherol Hamadi, Nisam, Gimin, May Halil, Edy, Ceng (Nama panggilan) dan Pak Tua (Nama panggilan). Diberitakan, dua aksi perampokan beruntun terjadi di rumah Komang Selamet Adiarsa dan di Koperasi Satya Bhakti Banjar Adat Mabal Kajanan, Abiansemal Badung. Kawanan bercelurit dan berpistol tersebut menggasak harta benda korbannya dan melakukan penyekapan terhadap dua satpam Koperasi. Selain itu, tim gabungan Polsek Abiansemal, Polres Badung dan Polda Bali sudah menyebar dua sketsa wajah dari lima pelaku dan melakukan pengejaran hingga ke Jember dan Lombok.R-005
NEGARA- Fajar Bali Salah satu anggota DPRD Jembrana yang juga selaku pemilik UD Sumber Makmur,Dusun Tembles Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo, Made Sueca Antara tak hadir dalam panggilan pemeriksaan Unit III Tipikor Polres Jembrana, Minggu (10/8) hingga sore kemarin. Panggilan tersebut berkaitan sebagai saksi kasus dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi
tersebut. Panggilan ini merupakan yang kedua kalinya. Mulai pagi, sampai sore kemarin, tidak ada aktivitas pemeriksaan di unit III Polres Jembrana. Sejatinya pemerksaan tersebut dilakukan pukul 09.00 Wita, tetapi sampai sore belum juga hadir. Kanit III Sat Reskrim Polres Jembrana, Ipda Putu Mertha seizing Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra mengatakan
setelah ditunggu, namun sampai sore tidak juga hadir. Karena tidak juga hadir pada panggilan yang kedua ini, pihaknya akan kembali melayangkan surat panggilan kembali. Untuk pemeriksaan saksi ini, guna melengkapi berkas yang sebelumnya dikembalikan (P19) oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Negara. Kadis Perindagkop Jembrana, juga telah dimintai keterangan, terkait masalah ini. W-003
Dipanggil Jadi Saksi Salah satu Anggota Dewan Mangkir
Mantan Karyawan Bobol Brankas Billabong KUTA-Fajar Bali Mantan karyawan Toko Billabong, Bambang Subowo (31) ditangkap jajaran Polsek Kuta setelah menggasak isi brankas sebesar Rp30 juta. Lelaki asal Jember Jawa Timur itu ditangkap di rumah kosnya di Jalan Tukad Banyusari Gang XVI nomor 4B Denpasar, pada Sabtu (9/8) malam, menyusul aksinya diketahui rekaman kamera CCTV yang dipasang di toko tersebut. Toko Billabong yang terletak di Kuta Square, No A8-A9, Kuta, melaporkan kehilangan uang di brankas lebih kurang Rp30 juta. Hilangnya uangg di brankas diketahui pada Jumat (11/8) sekitar pukul 08.00 Wita, setelah salah seorang karyawan kasir, Kadek Dwi Sudarmika tinggal di Jalan Gunung Lempuyang IV, No 9 Denpasar, saat masuk kerja. “Karyawan melihat brankas sudah terbuka dan uang di brankas hilang sekitar Rp30 juta,” jelas Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Sebudi, Minggu (10/8) kemarin. Menurut Kompol Sebudi, setelah kasusnya dilaporkan ke Polsek Kuta dan diselidiki, petugas memeriksa saksi-saksi dan cek rekaman CCTV di toko tersebut. Hasilnya, dari rekaman itu terlihat tersangka Bambang Subowo masuk ke toko Billabong. “Dia ini (tersangka Bambang Subowo) mantan karyawan disana dan sudah tahu situasi toko,”jelasnya. Diketahui pula, tersangka Bambang masuk ke toko Billabong yang terletak di Kuta Square, No A8-A9, Kuta, sekitar pukul 01.00 dini hari dengan cara memanjat tembok belakang den-
FB/HS
Bambang Subowo
gan menggunakan tangga dan kemudian membongkar ventilasi. Setelah berada di dalam toko dalam waktu 30 menit, tersangka berhasil membongkar brankas dengan menggunakan palu. Pengejaran terhadap tersangka gagal dilakukan jajaran buser Polsek Kuta saat itu. Pasalnya saat rumah kosnya digerebek, di Jalan Tukad Banyusari, Gang XVI No. 4B, Denpasar, dia sudah kabur ke Jember Jawa Timur. Namun tersangka Bambang meninggalkan barang miliknya di kos tersebut, berupa kulkas, DVD dan TV. Petugas yakin tersangka Bambang akan kembali ke kosnya dan ternyata benar. Pada Sabtu (10/8) tersangka datang dari Jember ke rumahnya dan petugas yang mengintai lama langsung menangkapnya. Dari tangan pelaku, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya, 4 kalung emas, hand pone Samsung Galaxi, kulkas, DVD player. Hingga kini polisi masih mendalami keterlibatan tersangka Bambang dalam kasus lain. R-005
Warga Geluntung Digegerkan Penemuan Mayat TABANAN-Fajar Bali Sosok mayat menggegerkan Warga desa Geluntung, kecamatan Marga Tabanan, Sabtu (9/8) malam . Mayat yang belakangan diketahui bernama Made Suwitra (57) itu ditemukan tergeletak di pinggir jalan banjar Umabali, Desa Geluntung. Meninggalnya korban yang sehari-harinya sebagai petani asal banjar Anyar, desa Marga Dajan Puri, kecamatan Marga Tabanan diduga akibat terpeleset kemudian terjatuh dan meninggal. Kapolsek Marga, AKP Gusti Putu Sudara saat dikonfirmasi Minggu (10/8) kemarin membenarkan adanya temuan mayat Sabtu malam sekitar pukul 19.00 Wita tersebut. Menurut keterangan pihak keluarga, awalnya korban sekitar pukul 18.00 Wita berpamitan kepada istrinya
untuk mencari pakan ternak sapi. Lama tidak kunjung pulang, keluarga pun khawatir kemudian memutuskan untuk menyusul dan mencari korban di sekitar kandang ternak sapi miliknya. Namun sayang korban tak juga ditemukan. Bahkan pihak keluarga pun sudah mencari hingga sekeliling areal kandang ternak milik korban. Akhirnya, keluarga korban mendengar adanya sesosok mayat yang tergeletak di pinggir jalan banjar Umabali, desa Geluntung. Setelah dicek ternyata mayat tersebut adalah Suwitra. “Diduga korban tewas akibat terpeleset dan terjatuh. Berdasarkan visum luar, kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Saat ini korban sudah berada di rumah duka,”ujar Kapolsek AKP Gusti Putu Sudara. W-004
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan) Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTAPLUS
FAJA R BALI SENIN, 11 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Kelurahan Sumerta Gelar Jalan Santai Sambil Pungut Sampah
7000 Warga Ikuti Jalan Sehat Hari Keluarga
DENPASAR-Fajar Bali Hadir dalam jalan sehat tersebut Gubernur Bali, Made Mangku Pastika beserta ibu Ny. Ayu Pasti dan Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta. Mangku Pastika menyambut positif kegiatan tersebut. “Saya pikir acara ini bagus sekali. Ada hari ulang tahun provinsi, hari ulang tahun Pramuka dan Hari Keluarga di gabung jadi satu sehingga lebih bagus. Lebih hemat lagi,” ujarnya. Terkait Hari Keluarga, Mangku Pastika mengatakan, adanya prinsip bahwa banyak anak adalah banyak rejeki seharusnya sudah kita tinggalkan. Sebab, anak bukan sebuah investasi. “Ini kan urusan pribadi. Boleh-boleh saja kalau ada yang mau anaknya sampai empat. Asal mampu memenuhi segala kebutuhan
JALAN SEHAT-Gubernur Bali, Made Mangku Pastika didampingi Kepala perwakilan BKKBN Bali, Ida Bagus Wirama SH, M.Kes (kiri) ketika melepas peserta gerak jalan sehat kemarin.
anak itu, seperti kesehatan dan pendidikannya,” ungkapnya. Dikatakan Mangku Pastika, tujuan utama dari program
sedangkan dua lagi tidak bagus, kan jadi kacau. Karena tujuan dari KB itu untuk mensejahterakan keluarga,” tukasnya. KJS
Diharapkan Ciptakan Tunas Muda Yang Ceria, Sehat dan Cerdas DENPASAR-Fajar Bali Rare Bali Festival yang berlangsung sejak Kamis (7/8) di Puri Kesiman, Denpasar, pada Sabtu (9/8) malam ditutup secara resmi. Penutupan berlangsung meriah karena menampilkan aneka kesenian dan juga memberikan penghargaan Rare Bali Awards kepada I Made Taro. Acara penutupan diawali dengan pementasan Operet “Calonarang” oleh anak-anak SD 22 Dangin Puri. Pementasan ini pun sarat pesan agar anak-anak tidak berprasangka terhadap teman sekitar tetapi mesti bisa
menjaga kebersamaan untuk keharmonisan negeri ini. Selanjutnya, penyerahan hadiah kepada pemenang lomba oleh Kepala Badan KBPP Kota Denpasar, I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti didampingi Wakil ketua DPRD Kota Denpasar A.A.Ngr. Wira Bima Wikrama, Pengelingsir Puri Kesiman, A.A Ngurah Kusuma Wardana, dan Ketua Panitia I Kadek Wahyudita. Pada penutupan tersebut juga diserahkan penghargaan Rare Bali Awards yang kali pertama diberikan kepada I Made Taro, sosok budayawan yang getol dan konsisten
Bukti Nyata Masyarakat Kuta Masih Taat dan Teguh pada Adat dan Budaya
FB/HERY
gubernur, yang satu jadi bupati, yang satu jadi kapolda dan satu lagi jadi ketua DPR kan bagus. Jangan hanya dua yang bagus,
Rare Bali Festival Ditutup
Bupati Hadiri Upacara Atma Wedana di “Kampung Turis”
MANGUPURA – Fajar Bali Bupati Badung, A.A. Gde Agung, Minggu, (10/8) kemarin menghadiri puncak karya Atma Wedana atau Nyekah di Jaba Pura Segara “Kampung Turis” (Desa Kuta), Kecamatan Kuta. Turut hadir anggota DPRD Kabupaten Badung Dapil Kuta I Gst Anom Gumanti, Camat Kuta, I Gede Rai Wijaya, Bendesa Desa Adat Kuta Wayan Swarsa, Lurah Kuta, Wayan Daryana serta tokoh masyarakat Desa Adat Kuta. Dalam kesempatan tersebut Bupati Gde Agung memberikan apresiasi kepada
KB adalah untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera. “Mana anaknya sampai empat dan semuanya bagus, yang satu jadi
masyarakat Desa Adat Kuta yang notabene sebagai kampung turis, yang telah melaksanakan runtunan upacara Atiwatiwa Mapranawa Madya yang dilanjutkan upacara Atma Wedana di tengah gempuran budaya asing. “Karya Atma Wedana di Kuta ini merupakan bukti nyata masyarakat Kuta masih taat dan teguh terhadap adat dan budaya walaupun mendapat gempuran dari budaya –budaya asing yang dibawa oleh wisatawan mancanegara. Pelaksanaan ini juga merupakan wujud nyata dari pelaksanaan ajeg Bali dan perlu dilestarikan dan dilaksanakan secara rutin,” ungkap Gde Agung di selasela acara. Bendesa Desa Adat Kuta, Wayan Swarsa menyampaikan, upacara Atma Wedana ini merupakan bagian dari pelaksanaan swadarma atau sesana para preti sentana untuk melaksanakan kewajibannya (Rna) kepada leluhur. “Upacara Atma Wedana ini merupakan kelanjutan dari upacara Atiwatiwa Mapranawa Madya yang puncaknya dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2014. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap 5 tahun sesuai dengan awig-awig Desa Adat Kuta,” paparnya. Wayan Swarsa menambahkan, upacara ngaben dalam upacara atiwa-tiwa ini, diikuti sebanyak 44 sawa, ngelungah
sebanyak 9 peserta, ngelangkir sebanyak 87 peserta. Sementara untuk Atma Wedana diikuti sebanyak 136 sekah yang berasal dari krama 13 banjar di lingkungan Desa Adat Kuta. “Untuk peserta ngaben dan nyekah dikenai punia sebanyak Rp 1 juta sementara ngelungah dan ngelangkir dibebaskan dari biaya,” tambahnya. Sementara itu anggota DPRD Kabupaten Badung Dapil Kuta I Gst Anom Gumanti sangat mendukung pelaksanaan karya Atiwa-tiwa yang dilanjutkan dengan upacara Atma Wedana, karena pelaksanaan upacara masal ini dapat meringankan beban masyarakat Kuta dari segi pendanaan serta upacara ini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan di antara masyarakat Kuta. “Selain itu upacara ini juga sebagai upaya melestarikan desa adat serta wujud nyata implementasi ajeg Bali,” katanya. Adapun eedan upacara Atma Wedana ini telah dimulai pada tanggal 5 Agustus 2014, ngingsah karya, yang dilanjutkan tanggal 7 Agustus ngangget don bingin. Pada tanggal 8 Agustus dilaksanakan ngajum sekah dan puncak karya pada tanggal 10 Agustus 2014 yakni purwa daksina dan pengaskaran. Keesokan harinya, 11 Agustus 2014 dilaksanakan pralina sekah dan dilanjutkan penganyutan. W-014
berkecimpung di dunia anakanak. Penghargaan yang diberikan oleh Rumah Budaya Penggak Men Mersi karena I Made Taro dengan segala ketulusan mengabdikan kreativitasnya kepada anak-anak dengan mengusung nilai –nilai kebudayaan tradisi Bali melalui permainan tradisional dan lainnya. Penghargaan langsung diserahkan oleh Pengelingsir Puri Kesiman, A.A Ngurah Kusuma Wardana yang didampingi kelian Penggak Men Mersi, I Kadek Wahyudita. “Saya bangga kepada Bapak Made Taro atas pengabdiannya kepada dunia anak- anak atau memperhatikan tunas bangsa melalui permainan anak-anak. Mari kita pelihara tunas-tunas atau anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa ini,” ujar A.A Ngurah Kusuma Wardana. I Made Taro sangat kaget dan terharu mendengar penghargaan tak ternilai itu yang diberikan kepadanya. “Saya baru kemarin (Jumat, 8/8) tahu mendapat penghargaan dan agar hadir di Puri Kesiman menerima penghargaan,” ungkap pimpinan Sanggar Kukuruyuk ini.
FB/CAR
DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI ke- 69, Kelurahan Sumerta Kecamatan Denpasar Timur menggelar jalan santai sambil memungut sampah plastik. Acara ini dilepas langsung oleh Camat Denpasar Timur, Dewa Made Puspawan, Minggu (10/8) di depan Kantor Lurah Sumerta, diikuti ribuan peserta yang terdiri dari siswa-siswi SD,SMP, SMA, Karang Taruna, STT, Tokoh masyarakat, dan masyarakat se-Kelurahan Sumerta. Lurah Sumerta, I Made Tirana didampingi Ketua Panitia penyelenggara, I Made Mudita mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memeriahkan HUT RI yang ke-69, disamping itu juga untuk melaksanakan kegitan Pekan Olahraga Kelurahan (Porkel) di Kelurahan Sumerta. Kegiatan jalan santai yang diselenggarakan ini juga sambil memungut sampah plastik, di sepanjang rute yang dilalui. Diawali dari depan kantor Lurah Sumerta Jalan WR Supratman, belok ke kiri menuju Jalan Nusa Indah, belok kiri menuju Jalan Pucuk, menuju ke Jalan Katrangan, belok kiri ke arah Jalan Kembang Matahari, selanjutnya ke Jalan Kembang Matahari I, kemudian ke Jalan Akasia dan Jalan Nusa Indah, dan finish di banjar Abian Kapas Kelod. Di banjar Abian Kapas Kelod, dilaksanakan semua kegiatan Porkel, seperti tarik tambang antar banjar, senam lansia, dan safari kesehatan. Menurut Tirana, kegitan Porkel ini melibatkan 7 banjar di Kelurahan Sumerta, sedangkan untuk jalan santai sambil memungut sampah plastik, bagi 5 orang pemungut sampah plastik yang terberat akan ditukarkan dengan jam dinding oleh panitia penyelenggara. Selain itu, panitia juga memberikan hadiah lainnya berupa TV 21 inci, sepeda gunung, dan hadiah hiburan lainnya. “Ke depan dari kegiatan ini, kami harapkan agar Kelurahan Sumerta bisa terbebas dari sampah plastik, bahkan terbebas dari sampah organik pula. Kami tetap konsisten untuk menjaga wilayah kami terbebas dari sampah, dan yang terpenting adalah kami sangat mendukung apa yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Denpasar yakni Denpasar green and clean,” ucap Tirana, seraya menambahkan, selain untuk menggugah masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan juga untuk mengetoktularkan semangat kebersihan kepada generasi muda saat ini. Salah seorang warga, Wayan Sujena mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini, terlebih lagi melibatkan generasi muda yang tentunya menjadi tumpuan bangsa ke depannya. Selain untuk lebih mempererat kebersamaan antar banjar, juga penting untuk generasi muda. “Kegitan seperti ini, tyang harapkan bisa berkelanjutan sehingga para generasi muda bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan desa serta ke depannya bisa menjadi generasi yang mentalnya peduli akan kebersihan,” kata Sujena. R-004
Sedikitnya 7000 warga masyarakat Kota Denpasar dan sekitarnya mengikuti jalan sehat dalam rangka Hari Keluarga XXI provinsi Bali di lapangan Renon Denpasar, Minggu (10/8) pagi kemarin.
FB/IST
FB/CAR
Mangku Pastika: Tinggalkan Prinsip Banyak Anak Banyak Rejeki
JALAN SANTAI - Ribuan warga yang terdiri dari siswa-siswi SD,SMP, SMA, Karang Taruna, STT, Tokoh masyarakat, dan masyarakat se-Kelurahan Sumerta, Dentim, mengikuti jalan santai sambil memungut sampah
N Y E K A H - B u p a t i G d e Ag u n g d i s a a t menghadiri puncak karya Atma Wedana atau Nyekah di Jaba Pura Segara “Kampung Turis” (Desa Kuta), Kecamatan Kuta
3
PENGHARGAAN-Kepala Badan KB PP Kota Denpasar, IGA. Laksmi Dharmayanti, menyerahkan penghargaan kepada salah seorang peserta saat penutupan Rare Bali Festival
Kepala Badan KBPP Kota Denpasar, I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti sangat mengapresiasi acara Rare Bali Festival serangkaian Hari Anak Nasional. “Saya ingin memberikan apresiasi kepada rekan Penggak Men Mersi, yang sudah memprakarsai kegiatan Rare Bali Festival ini. Pemerintah Kota Denpasar selama ini sudah memberikan pemenuhan hak-hak anak di Kota Denpasar yang salah satu bentuknya adalah mem-
berikan ruang untuk bisa berkreasi, dan contohnya adalah memberikan kegiatan seni dan budaya melalui mengisi waktu luang libur sekolah,” katanya. Agung Laksmi pun menyebut, sudah banyak masyarakat di Kota Denpasar yang mulai peduli tentang bagaimana harus menanamkan seni dan budaya pada anak-anak, dan ini merupakan tanggung jawab bersama sehingga nantinya tumbuh menjadi tunas muda yang ceria, sehat, dan cerdas. R-004
96 Duktang Badak Sari Terjaring
DENPASAR-Fajar Bali Desa Pakraman Tanjung Bungkak, Desa Sumerta Kelod, melaksanakan penertiban administrasi kependudukan guna mengantisipasi maraknya pendatang tanpa identitas. Penertiban digelar Sabtu malam (9/8) disaksikan Bendesa Adat Tanjung Bungkak, I Ketut Suweden, Kades Sumerta Kelod, IGK Anom Suardana dan Sekcam Denpasar Timur, Drs. IB Ketut Suanthara, menyasar Banjar Badak Sari, Sumerta Kelod. Dari penertiban tersebut terjaring 96 pendatang. Terdiri dari 52 warga Bali dari luar Denpasar,
dan 42 orang luar Bali. Warga yang terjaring langsung didata diminta membuat tanda lapor diri di Balai Banjar Badak Sari. Kades Sumerta Kelod, Anom Suardana, didampingi Kadus Badak Sari, Ketut Armunanta, mengatakan penertiban administrasi kependudukan ini dilaksanakan untuk mengantisipasi arus balik. Termasuk masalah ISIS, yang belakangan menjadi isu yang santer dibicarakan. Dalam penertiban ini pihaknya menurunkan tim gabungan yang terdiri dari desa pakraman, kelian banjar, kepala dusun, Pol PP Kecamatan Dentim, dan
dibantu aparat kepolisian. ‘’Penertiban seperti ini akan rutin digelar secara berkesinambungan di seluruh dusun/ banjar di Sumerta kelod,’’ ujarnya, seraya mengaku penertiban berjalan relatif lancar, meski sempat diwarnai protes dari warga yang sudah mengantongi kartu iuran (kartu merah) ikut digiring. Padahal, dengan mengantongi kartu merah tersebut merupakan bukti warga bersangkutan sudah berdomisili bertahun-tahun di Badak Sari. Bendesa Adat Tanjung, Ketut Suweden mengatakan, pihaknya sangat mendukung
penertiban administrasi kependudukan ini, karena tingkat mobilitas penduduk di wilayah Tanjung Bungkak, khususnya Sumerta Kelod sangat tinggi. Penertiban ini tujuannya agar tercipta hubungan yang harmonis antarwarga dengan aparatur. Atau setidaknya prajuru banjar tahu jika ada warga yang baru. ‘’Penataan adiministrasi ke p e n d u d u ka n i n i u n t u k mencegah sedini mungkin terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Kami tak ingin, karena kelalaian malah kebablasan,’’ katanya. R-004
Layouter: dejerie
4
DAERAH Deklarasi Gianyar Menuju KLA
FAJA R BALI
SENIN, 11 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Masyarakat Klungkung Jangan Terpengaruh Isu ISIS
SEMARAPURA-Fajar Bali Kapolres Klungkung AKBP Sri Yudatni Wirawati didampingi Kasat Sabhara AKP Cokorda Gede Agung Puspagana memberikan pengarahan terkait perkembangan situasi terakhir, diantaranya adanya gerakan teroris yang menyebarkan faham menyesatkan dan mengajak masyarakat untuk bergabung. Hal lain yang diberikan pengarahan adalah antisipasi Gugatan Pemilu oleh Pasangan Calon No 1, Prabowo-Hatta. Pengarahan ini dilaksanakan di Ruang Nusa Penida Harapan, Mapolres Klungkung, Sabtu (9/8). Pada kesempatan itu Kapolres menengaskan agar seluruh personil yang bersentuhan langsung dengan masyarakat selalu melakukan pengawasan dan memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh ajakan oknum tertentu. ”Untuk mengembangkan kemitraan, personil polisi harus memperbanyak komonikasi dengan masyarakat, jangan sombong, dan arogan serta berkomonikasi dengan baik dan santun,” tegas Kapolres Klungkung. Kapolres juga menyinggung persoalan judi baik judi sabung ayam dan judi togel. “Saya tidak ingin kalau ada anggota polisi yang membekingi judi, baik sabung ayam dan togel,” tegasnya lagi. Disebut Yudatni Wirawati, bahwa judi sabungan ayam selalu berkedok diadakannya tabuh rah. “Kalau memang tabuh rah agar dilaksanakan di dalam pura dan tidak ada taruhan, ini harus diawasi oleh Babinsa,” tambah Kapolres. Sedangkan pelaksanaan tabuh rah juga dimintanya untuk tidak lebih dari satu seet, sedangkan tabuh rah yang diadakan di luar pura, dapat dipastikan tidak ada hubungannya dengan tabuh rah. “Kalau terbukti ada oknum polisi menerima apalagi meminta imbalan, saya akan tindak tegas, ini sudah melanggar disiplin kepolisian,” papar Yudatni lagi. Yudatni Wirawati juga mengajak seluruh personil kepolisian Klungkung untuk tidak menjadikan masyarakat sebagai musuh, namun diharap meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. “Tingkatkan kinerja, bangun kekompakan demi terwujudnya rasa aman, tertib dan kondusifitas di tengah-tengah masyarakat Klungkung,” pungkas Kapolres.W-010
Linda Gumelar Apresiasi Pemenuhan Hak Anak di Gianyar Gianyar menjadi kabupaten/kota ke-190 di Indonesia, dan yang ketiga di Bali setelah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar mendeklarasikan sebagai kabupaten/ kota layak anak. Deklarasi Gianyar sebagai kota layak anak dibacakan oleh Forum Anak Daerah Kabupaten Gianyar dan dilanjutkan Penandatanganan Komitmen Bersama mewujudkan Gianyar menuju KLA. GIANYAR-Fajar Bali Penandatanganan dilakukan Bupati Gianyar, Ketua DPRD, Muspida,Sekretaris Daerah, Ketua FKUB, Ketua MMDP dan Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kab. Gianyar. Acara deklarasi dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak (PP dan PA), Linda Amalia Sari Gumelar berlangsung di Balai Budaya Gianyar, Sabtu (9/8). Deklarasi Anak Gianyar yang merupakan rekomendasi sidang anak Gianyar 2014 memuat tentang dukungan anak Gianyar dalam pelaksanaan program pemerintah untuk mewujudkan Gianyar menuju Kabupaten Layak Anak. Permohonan kepada pemerintah untuk memfasilitasi KTR (kawasan tanpa rokok), pemerataan fasilitas tempat bermain anak, memfasilitasi kelanjutan pendidikan anak berkebutuhan khusus dan meningkatkan pengawasan serta perlindungan bagi anak korban kekerasan, eksploitasi dan pelecehan seksual yang berhadapan hukum. Serta menerapkan pro-
gram kantin sehat dan beberapa peraturan serta pengawasan yang ramah anak seperti pengawasan dan penertiban layanan iklan agar layak dilihat anak. Menteri PP dan PA, Linda Amalia Sari Gumelar dalam sambutnnya menyampaikan apresiasi luar biasa atas berbagai upaya yang dilaksanakan oleh Kabupaten Gianyar dalam mewujudkan Gianyar sebagai Kabupaten Menuju Layak Anak. Berbagai kebijakan telah dilakukan seperti tersedianya, puskesmas ramah anak, sekolah ramah anak, dan penyediaan fasilitas dan adanya kebijakan dalam rangka pemenuhan hak anak. Didukung dengan seni, adat dan budaya yang dimiliki Gianyar telah menyediakan ruang bagi anak berkemampuan khusus untuk mendapatkan perlindungan dan pemenuhan hak. Dengan kearifan lokal yang dimiliki dapat dijadikan benteng dalam membendung arus globalisasi untuk pemenuhan hak anaka. Berbagai kebijakan yang baik ini diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk mewujud-
FB/ARTAYASA
BANGLI-Fajar Bali Setelah dilantik, DPRD Bangli priode 2014-2019, telah ditunggu tugas-tugas yang sangat berat. Selain mengawal aspirasi masyarakat, DPRD anyar ini juga dituntut untuk melahirkan Peraturan Daerah (Perda) yang merupakan inisiatif. Salah satunya adalah Perda tentang Perlindungan Anak. Mengingat kasus kekerasan maupun kasus lain yang korbannya anak-anak belakangan ini tergolong cukup banyak,maka Perda ini sangat mendesak. Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Bali Ir.Titik Suhariyati dikonfirmasi Minggu (10/8), berharap DPRD Bangli bisa melahirkan Perda Perlindungan Anak. Kata dia, belakangan kasus kriminalitas dan kekerasan di Bangli yang menyasar anak-anak mulai mengkhawatirkan. Dia menyebut kasus teranyar, yakni kasus persetubuhan antara bocah 7 tahun dengan induk babi. Kasus ini memang menarik perhatiannya untuk turun ke pihak adat. Jangan sampai anak-anak ini diberikan hukuman yang berat atas kasus itu. Dia lanjut menambahkan, pihaknya khawatir kalau anak tersebut terlalu ditekan, nanti akan memberikan rasa trauma pada dirinya. Dengan demikian, nanti bisa mempengaruhi sisi kejiwaannya. “Kasus yang korban anak-anak cukup banyak muncul di Bangli sehingga perlu mendapatkan perhatians emua kalangan termasuk DPRD Bangli,”sebutnya. Lantas disinggung saol kasus yang melibatkan anak-anak, kata dia, lebih banyak disebabka n oleh kurangnya perhatian maupun pendampingan orang tua terhadap anak-anak mereka. Orang tua, terkadang mampu membelikan anak-anak mereka barang-barang mewah maupun fasilitas lain yang dinilai belum urgen dimiliki anak-anak. Namun kebanyakan, orang tua baru sebatas bisa membelikan. Namun jarang yang mampu mendampingi anak-ankanya, akibat benda-benda itu terkadang disalah gunakan. “Sebut saja kasus di Tambahan Kelod, ini berkat keisengan anak-anak dengan merekam temannya dengan HP,”pungkasnya. Sementara Ketua DPRD Bangli, IB. Mudarma yang terpilih kembali menjadi anggota DPRD Bangli, berjanji akan mengawal aspirasi dari LPA Bali itu. Namun untuk dewan periode tahun 2009-2014, rasanya tidak memungkinkan, karena persidangan Kamis (6/8) lalu, merupakan sidang terakhir. “Kalau tidak sekarang, ke depan pasti kita suarakan di sidang,”janjinya. W- 002
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar didampingi Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata, Ketua DPRD GIanyar, I Kadek Wardana saat pemukulan gong sebagai tanda pencanagan Gianyar menuju Kabupaten Layak Anak di Balai Budaya Gianyar.
kan Gianyar sebagai Kabupaten Layak Anak. Sebelum acara deklarasi Menteri PP dan PA bersama jajaran berkesempatan mengunjungi fasillitas ramah anak, seperti UPT Kesmas Blahbatuh II, SDN 2 Gianyar dan Aktifitas TK Negeri Pembina Abianbase di Puri Agung Gianyar. Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta, menyampaikan apresiasi Gianyar sebagai kabupaten/ kota menuju layak anak ketiga
Gong Kebyar Anak Menjadi Magnet Pengunjung Pameran
FB/BUDIASA
DPRD Bangli Didorong Godok Perda Perlindungan Anak
Gong Kebyar Anak di panggung pameran pembangunan.
AMLAPURA-Fajar Bali Tak salah kiranya ucapan dari Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg saat membuka pameran pembangunan Karangasem 2014 beberapa waktu lalu, bahwa parade gong kebyar anak-anak selalu menjadi daya tarik pengunjung dalam pameran pembangunan Karangasem. Seperti pada Sabtu,(9/8), pengunjung pameran meningkat tajam saat parade gong kebyar anak-anak ,saking membludaknya,pengunjung yang sebagian besar seporter dari kecamatan Bebadem dan Kecematan Sidemen ini pun memenuhi panggung utama yang dibuat khusus untuk menampilkan seniman-seniman Karangasem. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg yang hadir bersama Wakil Bupati I Made Sukerana, Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi dan sejumlah Kepala Dinas di jajaran SKPD Karangasem pun harus beberapa kali meminta petugas dari Satpol PP agar membiarkan pengun-
Gapura Desa
jung terutama anak-anak kecil agar diperkenankan duduk di depan tempat duduk dari para undangan. Ditemui seusai menonton parade gong kebyar anak-anak, Bupati Karangasem mengatakan, sesuai prediksinya parade gong kebyar anak-anak ini menjadi magnet tersendiri warga Karangasem untuk hadir ke pameran pembangunan ini. “Ini memang merupakan salah satu daya tarik masyarakat,” ujarnya. Dikatakannya lagi, Parade Gong Kebyar anak-anak, dimana dalam setiap tahun diselenggarakan gong kebyar selalu mendapatkan sambutan positif dari pengunjung. Parade Gong Kebyar anak-anak juga berkaitan dengan peringatan Hut Kemerdekaan RI ke 69 adalah untuk menampilkan visualisasi segenap potensi pembangunan, mempertinggi jiwa patriotisme kecintaan terhadap bangsa sekaligus mengisi kemerdekaan melalui pelestarian seni budaya Karangasem. Disamping itu, untuk memberi hiburan bagi ma-
syarakat Karangasem yang akan dihibur dengan penampilan Gong Kebyar dan hiburan lainnya, sekaligus sebagai motivasi mengembangkan seni budaya dan partisipasi pembangunan. “Kedepan perlu dikembangkan lagi, dan jadikan parade ini untuk mencari bibit-bibit seni di Karangasem,” ungkapnya lagi. Salah seorang penonton, I Made Cipta dharma yang mengaku asal Kecamatan Bebandem, kehadirannya menonton parade gong kebyar tak lepas ingin memberikan support kepada wakil asal Kecamatan Bebandem. Apalagi yang bertanding anak-anak kecil yang tentunya menjadi daya tarik sendiri. “Meraka anak-anak yang memiliki bakat, tinggal dipoles tentunya nanti bisa menjadi wakil Karangasem diajang PKB nanti,” ujarnya. Seperti diketahui, selain penampilkan berbagai hasil pembangunan Karangasem, di pameran pembangunan Karangasem 2014 ini, juga ditampilkan berbagai seni Karangasem termasuk parade Gong Kebyar anak-anak dari delapan kecamatan. Untuk Sabtu, (9/8) malam, parade gong kebyar mempertemukan Kecamatan Bebandem, dan Kecamatan Sidemen. Kecamatan Bebandem menampilkan gong lelambatan hujan kesanga, dan Tari Nelayan. Sementara Kecamatan Sidemen dengan menampilkan Danu Giri dan tari Manukrawa. Sedangkan tabuh wajib untuk kedua wakil ini, adalah bangun anyar dan tabuh kreasi. W-016
di Bali. Hal ini diharapkan dapat diikuti enam kabupaten lainnya di Bali yang belum melakukan deklarasi sebagai kabupaten menuju layak anak. Sehingga dengan demikian Bali bisa menjadi Provinsi pertama sebagai provinsi layak anak. Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata mengatakan, pemerintah, pelaku bisnis dan seluruh masyarakat Kabupaten Gianyar mendukung terwujudnya Gianyar sebagai Kabupaten Layak Anak. Hal ini diwujudkan dengan berbagai kebijakan dan penyediaan fasilitas bekerjasama dengan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Gianyar. Dalam acara tersebut juga
berlangsung pengukuhan Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kabupaten Gianyar oleh Ketua APSAI Pusat, Luhur Budijarso dengan Ketua APSAI Kabupaten Gianyar Tahun 2014 I Wayan Gede Arsania. APSAI di Kabupaten Gianyar sekaligus merupakan APSAI pertama untuk kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Deklarasi dihadiri Sekretaris Menteri PP dan PA, Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian PP dan PP, Wakil Gubernur Bali, Bupati Gianyar, Ketua DPRD, Muspida Gianyar, Sekda Gianyar, Ketua APSAI Pusat, Ketua FKUB, Ketua MMDP dan Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kab. Gianyar. W-005
GIANYAR- Fajar Bali Gerak jalan indah SD putri yang diadakan untuk memeriahkan HUT kemerdekaan RI ke-69 di Kabupaten Gianyar, mampu menyedot penonton yang memadati sepanjang rute yang dilalui peserta, Sabtu (9/8) siang. Menariknya, lomba yang mengambil start di depan open stage Balai Budaya Gianyar dilepas Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) RI, Linda Amalia Sari Gumelar bersama Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata beserta pejabat di lingkungan Pemkab Gianyar. Gerak jalan indah SD ini memang menjadi favorit dan selalu ditunggu-tunggu, karena berisikan gerakan menari dan menyanyi. Terkadang, penonton dibuat tertawa melihat peserta yang melakukan kreasi gerakan atau nyanyian yang mengundang gelak tawa. Masing-masing peserta menggunakan pakaian dengan berbagai aksesoris. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Gianyar, Dewa Gde Alit Mudiarta mengatakan gerak jalan indah SD putri diikuti 51 regu dari SD yang ada di Kabupaten Gianyar. Masing-masing
regu terdiri dari 22 orang menempuh jarak 4 km, dengan rute start depan Balai Budaya, Banjar Sangging, depan kantor Camat Gianyar, jalan Kebo Iwa, jln Ngurah Rai dan finish depan Puri Gianyar. Kriteria yang menjadi penilaian juri diantaranya waktu tempuh 100 menit, kerapian gerak irama, ketertiban, keutuhan dan keseragaman. Dikatakan lomba gerak jalan indah SD putri ini mengawali lomba gerak jalan serangkaian HUT Kemerdekaan. Selanjutnya, lomba gerak jalan juga diikuti SD putra, SMP putra dan putri serta SMA/K putra dan putri. “Melalui gerak jalan ini kami coba bangkitkan rasa patriotisme dalam mengisi kemerdekaan ini,” kata Dewa Alit Mudiarta. Sebelum pelepasan gerak jalan indah, Menteri PP dan PA. Linda Amalia Sari menyerahkan hadiah berupa sepeda kepada tiga siswa berprestasi yakni I Kadek Ari Budi Widnyana dari SD Negeri 1 Peliatan yang menjadi juara 1 tingkat nasional lomba Dharma Wacana Utsawa Dharmagita, Bunga Raditya dari SMP Negeri 1 Gianyar dan Putu Supartiya dari SLB Gianyar. W-005
Dilepas Menteri, Gerak Jalan Indah Sedot Penonton
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
GIANYAR- Fajar Bali Warga Banjar Celuk, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar menemukan umbi bengkuang berukuran besar. Umbi bengkuang itu ditemukan pada rumah, I Ketut Ridia. “ Bengkuang berukuran besar besarnya sebesar ukuran kepala manusia,” kata I Ketut Ridia, pemilik rumah, Minggu. Ia mengatakan rasa, bentuk dan warna bengkuang seperti umumnya. Tapi yang beda bengkuang ini hanya ukurannya besar dengan diameter 28 cm, tinggi 25 cm dan berat 7,5 kg. Pada ujung bengkuang terdapat dua batang tanaman, sementara bongkol (bawah) umbi menyembul dua batang seperti akar. Di tengah-tengah umbi terdapat guratan atau seperti terbelah dua.
I Ketut Ridia mengaku awalnya tidak menduga bahwa tanaman bengkuang yang ditanamnya satu tahun yag lalu akan memiliki umbi yang besar. Bibit tanaman ini diperolehnya dari seorang pemilik sawah dekat jalan by pass Dharma Giri Buruan yakni Made Mergog, asal Desa Bona Kaja. Padahal, bibit induknya, bengkuang yang dihasilkan mempunyai ukuran biasa atau pada umumnya. Secara iseng dirinya memetik beberapa biji dari polong yang masak fisiologis alias masak panen. Seperti diketahui, budidaya bengkuang yang termasuk dalam family fabaceae dilakukan dengan cara menanam bijinya. Meski tidak pernah memberi pupuk, tanaman ini tumbuh dengan baik dan dibiarkan begitu saja, sampai
akhirnya Sabtu (9/8) sore, entah kenapa dirinya berniat untuk panen. Setelah digali beberapa centi meter, terlihat umbi bengkuang ukuran besar. Tidak ada firasat atau mimpi dari Ketut Ridia terkait bengkuang raksasa yang ada di rumahnya. Namun, dua hari sebelum panen, dirinya berduka karena anaknya yang masih bayi meninggal dunia karena sakit. Melihat bengkuang yang diluar ukuran normal ini, ipar dari I Ketut Ridia yakni Nyoman Arjawa berinisiatif membawa umbi ini ke pasar untuk ditimbang dan selanjutnya akan dilaporkan ke dinas pertanian untuk dilakukan penelitian. “Perlu dilakukan penelitian untuk dapat dikembangkan di Gianyar karena memiliki umbi yang besar,” ujar Arjawa. W-005
FB/ARTAYASA
Bengkuang Raksasa Ditemukan di Rumah Warga Celuk
Bengkuang ukuran besar ditemukan pada salah satu rumah warga Celuk, Gianyar. Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI SENIN, 11 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Akibat Robohnya Tower Telekomunikasi
Disdukcapil Masih Kesulitan Validasi Datal
Para waria yang mengikuti Buleleng Endek Carnival.
FB/Agus
Sejak robohnya tower telekomunikasi 4 Agustus lalu akibat angin kencang, pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Buleleng menjadi terganggu—terutama dalam melakukan validasi data.
Waria Ikut Meriahkan Buleleng Endek Carnival
SINGARAJA-Fajar Bali Kepala Disdukcapil Buleleng Ida Bagus Suadnyana saat dikonfirmasi Fajar Bali, Minggu (10/8) siang kemarin mengatakan, pihaknya merasa kebingungan lantaran tidak bisa melakukan validasi data kependudukan setelah tower telekomunikasi roboh akibat angin kencang.”Kami sekarang memang mengalami kesulitan memvalidasi data kependudukan—terutamanya
penduduk yang bakal mengurus dokumen kependudukan dari tahun 2006,” katanya. Dijelaskan, ketika menemukan data kependudukan pada tahun tersebut, Disdukcapil mengalami ‘jaringan merah’. Artinya data tersebut harus divalidasi lagi ke basis data di Kementerian Dalam Negeri, lantaran tidak tercatat di basis data Disdukcapil Buleleng. ”Kalau datanya tercatat di
FB/Agus
Ida Bagus Suadnyana.
pusat data kami, tidak akan makan waktu lama. Tapi kalau sudah ‘jaringan merah’, ini harus kami validasi lagi ke pusat, dan ini makan waktu lama. Bisa sampai waktu tiga harian,” ujar Suadnyana. Suadnyana mengatakan,
Menariknya dalam pelaksanaan penutupan Buleleng Festival yang dirangkai dengan kegiatan Buleleng Endek Carnival (BEC), bukan hanya diikuti para siswa dan mahasiswa yang ada di Kabupaten Buleleng, melainkan para waria ikut mengambil bagian. Pelaksanaan Buleleng Endek Carnival para waria ini pun kemudian menjadi tontonan menarik. W-008
Cegah ISIS Masuk Tabanan, Aparat TNI-Polri Sidak Duktang
TABANAN-Fajar Bali Mengantisipasi masuknya paham sekaligus jaringan ISIS, aparat keamanan TNI-Polri menggelar razia penduduk pendatang (duktang) di dua desa di Tabanan. Razia duktang yang digelar Sabtu malam (9/8) itu merazia duktang yang ada di Desa Dauh Peken dan Desa Gubug, Kecamatan Tabanan. Dari sidak ini berhasil menjaring 66 pelanggar. Razia duktang yang dipimpin Kabag Ops Polres Tabanan Kompol AA Rai Laba dengan 55 personil. Terdiri dari 32 anggota Polres Tabanan, 10 personil dari polsek kota, 2 personil babinsa, dan 1 personil anggota unit intel Dim 1619/Tabanan. Duktang yang pertama disasar adalah yang bermukim di jalan Pulau Nias, jalan Rajawali Desa Dauh Peken Kecamatan Tabanan. Selanjutnya aparat gabungan TNI-Polri menyasar duktang yang berada di Desa Gubug Kecamatan Tabanan. Duktang yang bermukim di Jalan Pulau Nias dan Jalan Rajawali Desa Dauh peken Kecamatan Tabanan, 160 orang diperiksa. 49 orang melanggar diantaranya 43 tanpa kipem dan 6 orang kipem mati. Untuk wilayah Desa Gubug Kecamatan Tabanan yang di periksa 150 orang, 12 tanpa kipem dan sebanyak 5 orang kipem-nya mati. Razia yang digelar hingga pukul 22.00 Wita itu berjalan aman dan lancar serta tidak menemukan hal yang mencurigakan. W-004
FB/Agus
Busana Endek Buleleng Harus Mendunia Ditampilkan Saat Buleleng Endek Carnival
SINGARAJA–Fajar Bali Parade endek yang dipadu dalam Buleleng festival (Bulfes) dengan Buleleng Endek Carnaval (BEC)baru pertama kali dilakukan di Kabupaten Buleleng. Perade ini ternyata cukup mengambil simpatisan buat para perancang busana yang dirangkai sebagai penutup pelaksanaan Buleleng Festival (Bulfes), Minggu (10/8) sore kemarin. Kehadiran para desainer ternama di Indonesia diantaranya Lia Mustafa, Gusti Ayu Agung Istri Sari Dewi, Dwi Iskandar, Dewa Made Gita Pradana, Ketut Rajin dan Gede Yudi Ardana Putra menambah perade ini menjadi lebih berarti dan meriah. Dalam pemaparannya, para desainer berharap Buleleng memiliki identitas khusus untuk memperkenalkan kain endek di tingkat nasional, sehingga endek mampu mengglobal tidak hanya sebagai tradisi, namun mampu mengikuti perkembangan trend dunia fashion. “Kami berharap endek Buleleng bisa mendunia,” kata Lia Mustafa, desainer wanita kelahiran Bandung ini. Lia Mustafa dalam pemaparannya mengusung tema FB/PRAMONO
Ratusan Pemancing Padati Lomba Mancing
MANCING-Bupati Jembrana Putu Artha bersama peserta pemancing di Lomba Mancing HUT Kota Negara, Minggu (10/8).
NEGARA-Fajar Bali Lomba mancing sebagai salah satu serangkaian kegiatan HUT Kota Negara ke 119 dan HUT Kemerdekaan RI ke 69 digelar di kanal Gedung Kesenian Bung Karno, Minggu (10/8) kemarin. Sebanyak 200 pemancing yang ikut serta dalam lomba tersebut. Sebelumnya, Bupati Jembrana Putu Artha, Sekda Jembrana I Gede Gunadnya serta jajarananya melepas dua jenis ikan, yakni ikan lele serta bawal sebanyak dua kwintal. Untuk menentukan pemenangnya, lomba berhadiah sepeda gunung tersebut ditetapkan beberapa syarat. Pemenangnya ditentukan berdasarkan berat ikan yang diperolehnya. Dari 200 peserta terdiri dari anak-anak, remaja, sampai dewasa dan orangtua. Bupati Jembrana Putu Artha mengatakan lomba ini sebagai salah satu agenda kegiatan Hut Kota Negara. Event ini sangat digemari para penghobi mancing,terutama di Jembran. Ketua Panitia Lomba Mancing, Wardana Naya menjelaskan panitia menyediakan hadiah berupa sepeda gunung serta hadiah hiburan lainnya. Penyerahan hadiah akan diberikan saat puncak perayaan Hut Kota Negara. Panitia juga menyediakan bagi pemancing yang mendapatkan ikan dengan ada pita di ekornya, akan diberikan uang tunai sebesar Rp 50 ribu. Oji salah satu peserta mengaku senang mengikuti lomba ini, kendatipun tidak mendapatkan ikan. Selain memang hobi, memancing juga memiliki dampak positif , yakni dapat melatih tubuh serta pikiran supaya lebih sabar. W-003
ENDEK-Parade kain endek yang cukup mengundang perhatian masyarakat Buleleng.
‘ Mozaik Menjangan’. Tema ini diambil karena dia sendiri sempat liburan di Pulau Menjangan. Ia mengaku terinspirasi dengan keindahan alam di Buleleng. Berbagai corak endek menarik ditampilkan dikombinasikan perpaduan warna gelap dan terang. Dia mengaku tidak mengalami kesulitan dalam merancang fashion dan make up untuk penampilan models. ”Ya, untuk tema berbalut bahan kain endek, kami tidak mengalami kesulitan. Justru menjadi tantangan bagi desainer, untuk menampilkan keunggulan kain endek secara mengglobal. Tema bahari sangat menarik, apalagi Buleleng memiliki potret bentang bawah laut dan terumbu karang menarik,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Gusti Ayu Agung Istri Sari Dewi atau akrab disapa Gung Is, yang menampilkan busana endek lebih simple dan feminim. Endek Buleleng memiliki ciri khas, sehingga dapat dikembangkan ke depannya. ”Kombinasi busana kain endek dapat menjadi inspirasi, jika mampu berkembang baik— khususnya pengerajin endek dapat memenuhi keinginan pasar,”
katanya. Dwi Iskandar menambahkan, dia lebih menyukai menggabungkan unsur etnik dan tradisi tenun endek.”Setiap rancangan ada sesuatu yang baru. Jati diri endek asli Buleleng mesti diperkenalkan, bila tidak endek justru akan banyak dieksplorasi di daerah lain. Kami desainer hanya meramu, selebihnya kreatifitas dimiliki pengerajin dan pembuat kain tenun endek di Buleleng,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan Bulfest dan BEC 2014, Gede Suyasa mengatakan potensi endek cukup menjanjikan jika pengerajin, pembeli, hingga desainer, mampu mengembangkan endek secara lebih mengglobal. Pada penutupan Buleleng Endek Karnival (BEC) ditampilkan beberapa peragaan busana yang memakai kain endek. Dilain sisi menurut Bupati Buleleng dalam sambutannya pada pembukaan Buleleng Endek Carnival pihaknya merasa bangga lantaran dengan dilakukan parade endek ini diharapkan kedepannya endek Buleleng dapat dicintai oleh beberapa kaula muda dan bukan hanya dikenal ditingkat orang kantoran. W– 008
untuk memperbaiki jaringan telekomunikasi kependudukan, Disdukcapil Buleleng telah memasang antena diatas atap. Antena itu dihubungkan dengan menara telekomunikasi yang ada di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Buleleng menggunakan kabel. Hanya saja, sistem itu diakui masih terlalu beresiko. Rencananya, perbaikan dari lembaga swasta akan dilakukan pada Senin (11/8) hari ini. Dengan alasan faktor keamanan, Disdukcapil Buleleng berencana memindahkan jaringan ke kabel serat optik. Hanya saja, biaya pembuatan jaringan itu memakan biaya yang
besar, dan menelan dana tak kurang dari Rp 2 miliar. ”Kalau pakai tower itu rentan dengan resiko bencana. Selain itu kami juga sulit menembus data di Kecamatan Busungbiu dan Tejakula. Kalau pakai fiber optic lebih stabil, tapi biayanya mahal,”tuturnya. Seperti diketahui, 4 Agustus lalu sebagian wilayah di Kabupaten Buleleng dilanda angin kencang. Beberapa papan reklame dan tanaman penghijau tumbang. Tak hanya itu, tower telekomunikasi yang merupakan perangkat keras Disdukcapil Buleleng pun roboh, hingga saat ini belum bisa difungsikan. W–008
SINGARAJA–Fajar Bali Suasana meriah tampak memadati halaman rumah jabatan Bupati Buleleng pada hari terakhir pelaksanaan Buleleng Festival 2014, Minggu (10/8). Pasalnya, di lokasi yang biasanya dijadikan sebagai lokasi gathering bagi para tamu tersebut dilangsungkan lomba mewarnai dan menggambar kategori TK, SD dan SLTA. Sejak dimulai tepat pukul 08.00 pagi kemarin, ratusan anak tampak berbaur di sepanjang taman, bahkan beberapa peserta tampak memisahkan diri dan memilih lokasi yang rindang dan sejuk agar dapat berkonsentrasi mengikuti lomba. Salah seorang orang tua peserta, Komang Nadiasih menyatakan kegiatan ini sangat positif untuk menumbuhkembangkan potensi dan mental anak-anak, terlebih menurutnya dalam kegiatan Bulfest 2014 memberikan ruang yang sangat besar bagi anak-anak dalam berkreasi seperti halnya lomba menggambar dan mewarnai serta lomba fashion show berbahan dasar kain endek. ”Acaranya bagus, meskipun
tidak dapat juara pling tidak bisa mendidik mental anak,”ujar Nadiasih yang bekerja sebagai PNS di Bagian Humas dan Protokol. Pernyataan senada juga disampaikan Komang Rahayu, selaku pembina TK Satya Dharma. Ia berharap kegiatan sejenis dapat terus rutin dilakukan Pemkab Buleleng dalam kegiatan festival maupun hal ini menurutnya penting, sebagai salah satu mendukung pembelajaran. ”Harapannya terus dapat dilakukan, sekalian ikut berpartisipasi memeriahkan Buleleng Festival,”pungkasnya. Bahkan Rahayu juga menilai dalam pelaksanaan lomba menggambar dan mewarnai yang dilakukan pihak pemerintah Kabupaten Buleleng merupakan kesempatan emas yang diberikan pihak pemerintah kepada anak-anak Buleleng utamanya anak yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak hingga tingkat Sekolah Dasar (SD) . ”Kegiatan ini merupakan kegiatran emas yang diberikan pemerintah daerah kepada anak-anak didik yang berada di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD),”tambahnya. W-008
Ratusan Anak-anak Ikuti Lomba Menggambar dan Mewarnai
FB/Agus
POTRET FAJAR BULELENG
5
Anak-anak terlihat sangat serius mengikuti lomba menggambar dan mewarnai.
Bedah Novel di Pasraman Sehabat Serase
‘Nganten Pada Gelahang’ Timbulkan Banyak Masalah di Kemudian Hari Pasraman Sahabat Serase menggelar bedah novel “Sentana Cucu Marep” untuk mengisi acara Purnama Sastra di Tegal Budaya, Banjar Serason, Desa Pitra, Penebel, bertepatan dengan Purnama Karo, Redite Umanis Menail, Minggu (10/8).
TABANAN-Fajar Bali Bedah novel yang dipandu Made Nurbawa dihadiri kalangan mahasiswa, prajuru adat hingga krama setempat. Diskusi ini kian menghangat setelah penulis novel tersebut, I Made Sugianto mengatakan benang merah dari karyanya menolak ‘nganten pada gelahang’. Sugianto dengan gahaya bahasanya yang ceplas ceplos ternyata memantik para peserta bedah buku mengenai ‘nganten pada gelahang’. Tak dinyana, beberapa peserta diskusi yang juga dihadiri Bendesa Adat Serason, Made Rena, mengaku mengalami bahkan sebagai pelaku ‘nganten pada gelahang’. Ada yang menyebutkan ‘nganten pada gelahang’ itu disebutkan
menyulitkan. Utamanya setelah perkawinan itu berlangsung dan melahirkan keturunan. Sebab para orangtua mempelai berebut cucu untuk diajak tinggal di rumahnya. Sebab konsep ‘nganten pada gelahang’ kedua mempelai sama-sama berstatus purusha, sehingga berhak mengajak keturunannya tinggal di rumah masing-masing. Sugianto dalam kisah yang ditulisnya, orangtua Kadek Subhakti terang-terangan menolak ketika keluarga Ida Ayu Dewi Anjani menginginkan ‘nganten pada gelahang’. Sebab perkawinan ini tidak bisa diberlangsungkan karena beda kasta, Kadek Subhakti sudra sementara Ida Ayu Dewi
Anjani dari golongan brahmana. Perkawinan pada gelahang yang dilakukan dua kali, di rumah mempelai lelaki dan perempuan haruslah dari kasta yang sama. Di samping dari kasta yang sama, keturunan yang akan dilahirkan juga statusnya tak jelas, baik secara sekala maupun di niskala. Sebab keduanya berhak mengakui. Orangtua Kadek Subhakti takut jika harus ke pengadilan untuk menuntaskan kasus persoalan pengakuan anak. Ketika Kadek Subhakti tak bisa diajak ke geria sebagai lelaki nyentana, munculah keinginan orangtua Ida Ayu Dewi Anjani untuk meras sentana (pengangkatan anak). Putrinya diberikan kawin nyerod wangsa (turun kasta ke sudra) tapi dengan permintaan cucu pertama diikhlaskan untuk diangkat sebagai anak kandung (sentana cucu marep). Namun permintaan itu pun gagal, sebab anak yang bisa diangkat atau diperas sebagai anak kandung harus pula dari
garis keturunan yang sama. Alternatif itu pun ditolak keluarga besar dari orangtua Ida Ayu Dewi Anjani. Keinginan yang kuat untuk meneruskan keturunan memunculkan keinginan mengawinkan Ida Ayu Dewi Anjani dengan sebilah keris sebagai simbol purusha. Kelak ketika lahir anak akan diperas. Solusi itu pun tak tepat. Bisa dikawinkan dengan keris jika mempelai lelaki meninggal sebelum proses upacara perkawinan. Mempelai lelaki sedang ada tugas keluar daerah. Kalau pun dipaksakan kawin dengan keris sebagai simbol purusha, tetap anak yang dikandung Ida Ayu dewi Anjani tidak bisa diperas. Sebab masyarakat umum sudah mengetahui jika janin yang ada dalam kandungan itu perbuatan lelaki sudra. Agar keinginan menyambung keturunan bisa terwujud, serta Ida Ayu Dewi Anjani bisa kawin dengan lelaki idamannya, maka diputuskan secara simbolis Ida Ayu Dewi Anjani diupacarai pawiwahan dengan
lelaki brahmana. Kelak ketika anaknya lahir, bisa diangkat sebagai anak kandung. Setelahnya, Ida Ayu Dewi Anjani diberi nyerod wangsa. “Saya setuju dengan solusi dalam novel ini. Nganten pada gelahang itu repot. Bayangkan kita punya satu pundak, keduanya kita berikan beban. Di tempat kita lahir ngayah (jalankan kewajiban), di tempat kita kawin juga ngayah. Jelas susah,” ucap Pekak Muna. Peserta lainnya yang menjalani hidup nganten pada gelahang juga mengakui menemui beragam permasalahan di keluarga. Seperti rebutan cucu untuk dijadikan anak asuh. Termasuk ada salah paham ketika membuatkan sentana (keturunan) akte kelahiran. Sesuai petunjuk administasi, dimana upacara pertama kali digelar, pihak keluarga itulah yang membuatkan akte perkawinan. Namun jika kedua kubu ngotot, persoalan administrasi kependudukan pun bisa melahirkan perseteruan keluarga. W-004 Layouter: Soma
6
SENIN, 11 AGUSTUS 2014 | TAHUN XV
Ajang Pembuktian Kreativitas KWT dan UMKM di Badung
Menyajikan Inovasi Terbaik, Merebut Pangsa Pasar di FBP 2014 Dalam rangka mempertahankan keberadaan masyarakat Badung pada posisi yang cukup dan aman akan pangan, maka Pemkab Badung telah lama mengajak segenap masyarakat Badung agar senantiasa berusaha meningkatkan dan menjaga ketersediaan akan pangan, demi memenuhi kebutuhan gizi yang cukup. Selain itu, Pemkab Badung melalui instansi terkait senantiasa memberikan motivasi kepda masyarakat dalam menjaga dan memelihara gizi secara menyeluruh dan berkesinambungan melalui “Diversifikasi Pangan” dengan memanfaatkan sumber daya lokal dari produk non beras. secara garis besar ada tiga aspek dalam mewujudkan ketahanan pangan masyarakat, yaitu aspek ketersediaan yang berkenaan dengan tersedianya pangan yang cukup baik kuantitas maupun kualitasnya, aspek distribusi berkaitan dengan distribusi yang merata, lancar, sampai ketingkat rumah tangga dengan harga yang terjangkau serta aspek konsumsi dan keamanan pangan berkenaan dengan pola konsumsi yang memenuhi kaidah-kaidah
kesehatan dan keamanan pangan. Sementara untuk menekankan itu semua, Badung pun telah berupaya meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat serta para pemangku kepentingan terhadap pentingnya penyediaan pangan yang cukup dan bergizi bagi masyarakat. Selain itu beberapa kegiatan juga telah dilakukan, salah satunya penyebaran informasi kepada masyarakat tentang pentingnya optimalisasis sumber daya lokal untuk kemandirian pangan dan sebagai wahana untuk mempromosikan seluruh potensi bidang pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan secara efektif dan efisiensi pada waktu, tempat dan sasaran yang tepat. Dan patut bersyukur pula, karena Kabupaten Badung telah beberapa kali meraih penghargaan Ketahanan Pangan dari Presiden RI melalui Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) yaitu tahun 2009, 2010 dan Tahun 2012. Hal inipun menunjukkan Kabupaten Badung telah mampu mencapai peningkatan produksi beras melebihi 5 % dari target yang harus dicapai. W-014
Pemenuhan pangan yang cukup dan bergizi dapat menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif. Untuk mencapai hal tersebut, peran ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) sangat dibutuhkan dalam mengolah bahan makanan menjadi makanan siap dikonsumsi, berkualitas dan bergizi baik. KWT mempunyai inisiatif untuk mengembangkan usaha secara berkelompok untuk mengolah pangan non beras yang diharapkan memi-
liki kualitas dan nilai gizi yang tidak kalah dengan makanan dari beras, sehingga akhirnya dapat meningkatkan pendapatan keluarga yang bermuara pada peningkatan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh potensi wilayah setempat. Sejauhmanakah perkembangan KWT yang ada di Kabupaten Badung? Berikut beberapa hasil olahan yang disuguhkan beberapa KWT di Festival Budaya Pertanian Kabupaten Badung 2014.
Kreasi Stand Kecamatan se-Kabupaten Badung di FBP 2014
Kecamatan Abiansemal
FB/REDY
Budidaya Jamur
FB/REDY
Tak mau kalah dengan kecamatan lainnya, Kecamatan Abiansemal juga berusaha menyuguhkan hasil kreativitas masyarakatnya. Karena setidaknya stand Kecamatan Abiansemal di Festival Budaya Pertanian 2014 ini mengikutsertakan beberapa KWT terbaiknya dan beberapa kelompok usaha kecil lainnya. Dari keterangan koordinator BPP
Abiansemal Wayan Sutanaya, beberapa KWT yang dilibatkan diantaranya KWT Bali Asri asal Desa Angantaka, KWT Kriyana Isti asal Dauh Yeh Cani, KWT Ekasari Guna Karya asal Desa Punggul, UP3HP Artajaya asal Desa Jagapati, Kelompok Jamur Kembang Mekar asal Desa Mambal, UMKM Pia Keraton Desa Sibang Kaja, UP3HP Jempiring Blahkiuh dan Kelompok Ayam buras Mertha Sari dari Banjar Pegongan Desa Taman. “Dari seluruh yang kita libatkan tadi, kami menyuguhkan yang terbaik, hasil dari KWT, petani, peternak, dan UMKM yang ada di wilayah kami. Nilai transaksi yang terjadi di stand kami pun cukup besar, nilainya mencapai puluhan juta rupiah,” kata Wayan Sutanaya. W-014
Kecamatan Kuta Utara
Kecamatan Mengwi
FB/REDY
FB/REDY
Hidroponik kreasi Kecamatan Kuta Utara
Stigma di masyarakat, bahwa mengembangkan pertanian di perkotaan adalah sesuatu yang sulit dilakukan. Budidaya tanaman hortikultura secara ekonomis, dapat dilakukan pada lahan sempit asalkan pelaku diberikan pelatihan (training) dan arahan serta menerapkan sistem budidaya dan pola tanaman modern. Salah satu teknologi budidaya tanaman yang modern saat ini adalah sistem vertikultur irigasi tetes. Vertikultur merupakan sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat, pada tanaman semusim (khususnya sayuran) pada lahan terbatas yang diatur secara bersusun menggunakan pot/ban, menerapkan paket teknologi maju serta komoditas yang diusahakan bernilai ekonomi tinggi. Konsep tersebutlah yang salah satunya disajikan di Stand Kecamatan Kuta Utara di Festival Budaya Pertanian 2014. Selain Vertikultur, di stand Kecamatan Kuta Utara juga diperkenalkan semacam sistem aquaponik. Hanya saja, menurut Kepala UPT Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kuta Utara, Ngakan Ardana, sistem yang diperkenalkan di stand Kuta Utara dinamakan Umina. Dimana Umina adalah sistem produksi pangan yang berkelanjutan yang menggabungkan budidaya tradisional (membesarkan hewan air seperti, ikan, atau udang dalam bak atau ko l a m ) d e n ga n hidroponik (bu-
didaya tanaman dalam air) di dalam lingkungan simbiosis. Dalam budidaya hewan air, limbah menumpuk di dalam air, sehingga bersifat toksik bagi ikan. Limbah kaya hara tersebut selanjutnya disirkulasi menuju subsistem hidroponik yang ditanami berbagai jenis tanaman. Setelah itu, air menjadi bersih dan kaya oksigen dan diresirkulasi kembali ke dalam kolam. Konsep tersebut terdiri dari dua bagian utama, yakni bagian akuatik (air) untuk pemeliharaan hewan air dan bagian hidroponik untuk menumbuhkan tanaman. Sistem akuatik menghasilkan sisa pakan dan feses yang terakumulasi di dalam air dan bersifat toksis terhadap hewan air, namun kaya nutrien yang dapat menjadi sumber hara bagi tanaman dalam sistem hidroponik di atasnya. Dan selain menampilkan konsep tanaman budidaya holtikultura, di Kecamatan Kuta Utara juga menampilkan hasil olahan yang melibatkan KWT terbaiknya. Untuk KWT yang dilibatkan di stand mereka berasal dari KWT Tulus Dadi asal Banjar Pendem Desa Dalung. “Selain sistem budidaya tanaman holtikultura, kami juga melibatkan KWT Tulus Dadi. Tidak hanya itu, kita libatkan pula SMK Wira Harapan Dalung, dimana adik-adik kita mampu berkreasi menghasilkan hiasan bunga sebagai penunjang pariwisata,” terang Sekcam Kuta Utara, Putu Eka Parmana.
Vertikultur
Galery FOTO
FB/REDY
Jika berbicara potensi wilayah, tentunya Kecamatan Mengwi bisa dikatakan yang paling lengkap memiliki sektor perekonomian. Sektor unggulan di daerah ini, diantaranya sektor pertanian tanaman pangan, Jasa, peternakan, perdagangan, industry kecil, Kerajinan, dan Pariwisata. Jika kemudian berbicara hasil pertanian, maka tak diragukan lagi bila Kecamatan Mengwi akan mampu menyuguhkan hasil terbaiknya di Festival Budaya Pertanian 2014 ini. Dari keterangan Kasi PMD Kecamatan Mengwi Eka Rastiti, di FBP 2014 ini stand Kecamatan Mengwi melibatkan beberapa KWT terbaiknya, diantaranya KWT Eka Sawitri dari Desa
FB/REDY
FB/REDY
Hasil pertanian Kecamatan Mengwi Penarungan, KWTI Sari Amerta Pertiwi asal Desa Sembung. “Produk olahan yang sangat diminati dan laris terjual di stand kami adalah produk Minyak Kelapa. Nilai transaksinya pun cukup memuaskan,” kata Eka Rastiti sembari menambahkan, produk lainnya seperti kue kering juga sangat diminati pengunjung FBP tahun ini.
Festival Budaya Pertanian Ka 2014, juga melibatkan Kabu seperti dari Kabupaten Tabanan Bangli. Jika Kabupaten Tabana FBP, tidak demikian dengan p Kabupaten Bangli yang justr pelayanan panitia FBP 2014. Dari stand Kabupaten Taba Panen Dinas Pertanian Kabu Indiyani, menyatakan apresia pagelaran FBP 2014. Menurut d kannya festival semacam ini, m langsung potensi dari hasil per di daerah akan terangkat. Dan kemungkinan, hasil pertanian y belum dikenal luas oleh masya kanal dan dilirik oleh investor “Momen (FBP) seperti ini sang bagus dan dapat kami (Tabana manfaatkan pula untuk meng nalkan hasil pertanian yang k miliki,” kata Indiyani. Untuk di stand Kabupaten T banan yang ada di FBP, diak Indiyani, telah banyak terjadi tra saksi secara langsung. Bahkan ha pertanian bunga yang dimiliki d dipamerkan di standnya, juga be hasil memikat investor. “Sayangn FBP hanya berlangsung 4 hari sa Dan kalau kami boleh usul, seh rusnya bisa dilangsungkan ag lebih lama, mungkin seminggu at minimal 10 hari,” ujar Indiyani se bari menyatakan kekagumann melihat antusias warga sekitar, d pengunjung lainnya yang sang antusias datang meramaikan F 2014 ini.
Penutupa
Rata-rata masy
Kecamatan Kuta Selatan
FBP 2014 resmi ditutup secara Perkebunan dan Kehutanan I G FB/REDY
Dibawah koordinasi Camat dan dibawah leading sektor PMD, Kecamatan Kuta Selatan mengikutsertakan hamper seluruh KWT dan Forum Subak untuk berpartisipasi di Festival Budaya Pertanian 2014. Salah satu contoh yang disuguhkan di FBP tahun ini diantaranya hasil olahan buah mangrove, dikreasikan menjadi sirup, kue kering, kue basah dan bahkan menjadi sabun cuci piring. Seperti dijelaskan Ketua UPT Dinas Pertanian dan Perkebu-
nan Kabupaten Badung, Rai Sudarma. Untuk di FBP 2014 kali ini Kecamatan Kuta Selatan melibatkan 4 KWT, diantaranya KWT Selonding, KWT Santi Rahayu, KWT Mekarsari dan KWT Angasari. “Hasil olahan KWT yang ada di stand Kecamatan Kuta Selatan cukup diminati pengunjung FBP. Transaksi langsung yang ada di stand kami juga bisa terbilang cukup memuaskan,” Kata Rai Sudarma didampingi staf PMD Kecamatan Kuta Selatan, Made Sueta.
FB/REDY FB/REDY
Tabanan M Keluhkan
Ditin
MANGUPURA–Fajar Bali Festival Budaya Pertanian (FBP) Kabupaten Badung mendapat apresiasi dan respon positif dari berbagai kalangan Mulai dari masyarakat lokal regional bahkan nasional. FBP yang pelaksanaannya memasuki tahun ke 3 kali ini juga mendapat dukungan luas. Tidak hanya dari masyarakat setempat dan pelaku pariwisata, juga mendapat dukungan dari kalangan akademisi dan perguruan tinggi serta dukungan dari PERHEPI (Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia) Komisariat Denpasar yang meliputi wilayah Bali. Dukungan dari PERHEPI ini adalah dengan digelarnya Seminar Regional Agrowisata dan Pelestarian Lahan Pertanian Bal dengan berkolaborasi dengan Dinas Pertanian,perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung. Seminar ini dibuka langsung Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung I GAK Sudaratmaja di Bagus Agro Plaga, Kecamatan Petang Kamis (7/8) kemarin. Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung I GAK Sudaratmaja dalam paparannya menyampaikan Kabupaten Badung memilik tiga zone strategis yang meliputi zone hulu berupa kawasan konservasi yang didominas hutan dan gunung, zone tengah berupa kawasan irigasi dan pertanian serta zone hilir beru-
SENIN, 11 AGUSTUS 2014 | TAHUN XV
Mengapresiasi, Bangli Pelayanan Panitia FBP
abupaten Badung upaten tetangga n dan Kabupaten an mengapresiasi perwakilan dari ru mengeluhkan
anan, Kasi Pasca upaten Tabanan, asinya terhadap dia, dengan diadamaka secara tidak rtanian yang ada n tidak menutup yang sebelumnya arakat, akan terr pemodal besar. gat an) gekita
Sementara itu, ketika Tabanan mengapresiasi FBP, tidak demikian dengan perwakilan dari Kabupaten Bangli. Saat ditemui di stand Bangli, Kasi Pemasaran Dinas Pertanian Kabupaten Bangli, Made Pari Artini sangat menyesalkan kurangnya pelayanan dari panitia FBP 2014. Menurut dia, panitia kurang begitu perhatian dengan stand yang ada di lokasi termasuk di stand Bangli. “Dari festival yang pernah diikuti, setidaknya panitia acara menyediakan konsumsi untuk stand yang ada. Tapi disini sama sekali tidak ada perhatiannya,” keluhnya. Namun terlepas dari keluhan itu, pihaknya mengaku senang terlibat dalam FBP tahun ini. “Setidaknya kami bisa berpartisipasi dan menunjukkan hasil pertanian yang dimiliki Kabupaten kami,” tutupnya. W-014
Takui anasil dan bernya aja. hagak tau emnya dan gat FBP
FB/REDY
an FBP 2014 Kabupaten Badung
yarakat mendapatkan keuntungan cukup signifikan
FB/REDY
a resmi oleh Kepala Dinas Pertanian GAK Sudaratmaja
Festifal Budaya Pertanian (FBP) Kabupaten Badung ke-3 Tahun 2014 yang telah digelar di kawasan Jembatan Tukad Bangkung Desa Plaga, Kecamatan Petang, pada Minggu (10/8) kemarin, ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan I GAK Sudaratmaja. Sudaratmaja pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat maupun pengusaha yang telah berpartisipasi untuk menyukseskan FBP Badung ke-3 ini sehingga berjalan dengan baik. Setelah berjalan selama 10 hari, atensi masyarakat terhadap festival semakin baik dalam artian mendapat
PERHEPI Apresiasi FBP Badung
respon positif termasuk kritik untuk penyempurnaan.”kami atas nama Pemerintah Kabupaten Badung menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan seluruh stake holder yang terlibat didalam penyelenggaran FBP sehingga berjalan dengan lancar” ujar Sudaratmaja. lebih lanjut dikatakannya, bahwa diperkirakan pada penyelenggaran FBP kali ini hasil transaksi MOU mencapai 2,5 M dan transaksi langsung lebih dari 300 juta,” pada penyelenggaran FBP ini jiwa enterprener masyarakat mulai terbuka untuk memanfaatkan peluang bisnis dan rata-rata mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan” tutupnya. W-014
ndaklanjuti dengan Seminar Regional Agrowisata
g n n. l, P a
t n n g h r li n n g, s g,
g, m n ki n si h n -
7
pa kawasan pariwisata. “Ketiga zone ini memiliki keterikatan dan kerkaitan yang sangat kuat, dimana hutan dan gunung merupakan ibu dari pertanian dan pertanian merupakan ibu dari budaya atau pariwisata,” paparnya. Lebih lanjut Sudaratmaja mengatakan Pemerintah Kabupaten Badung dalam merangkul ketiga zone ini mempunyai komitmen diantaranya komitmen politik dan kebijaksanaan ekonomi. “ Komitmen dan kebijakan ini kami terjemahkan kedalam FBP di Utara atau dikawasan hulu agar petani disini yang pertama merasakan serta sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada petani di zone ini yang sudah menyelamatkan air untuk zone tengah dan hilir, “tambahnya. Sementara itu Ketua pengurus pusat PERHEPI yang juga Wakil Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar mengungkapkan, yang harus diperhatiakan di Bali adalah pariwisata dan lahan pertanian terutama lahan pertanian abadi. “Kedua hal ini saling terkait, dimana ekonomi Bali berlandaskan pariwisata yang didukung perkembangan pertanian dan pertanian tergantung lahan. Jika lahan jelek maka hasil pertanian jelek sehingga kebutuhan hotel dan restaurant dipenuhi dari luar dan jka pertanian kuat, apapun yang dibutuhkan hotel dan restoran
FB/REDY
Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung, I GAK Sudaratmaja disaat memberikan paparannya serangkaian digelarnya Seminar Regional Agrowisata dan Pelestarian Lahan Pertanian Bali dengan berkolaborasi dengan Dinas Pertanian, perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung, di Bagus Agro Plaga, Kecamatan Petang bisa dipenuhi oleh para petani di Bali, sehingga yang maju bukan hanya para pengusaha perhotelan dan restoran akan tetapi petani juga bisa menikmati hasil,” ungkapnya. Hermanto Siregar melanjutkan dengan adanya seminar ini diharapkan mampu memberikan pemikiran-pemikiran baru terkait pengembangan pertanian dan pariwisata/ sehingga dapat dikolaborasi melalui kebijakan yang dibuat pemerintah dan diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan sistem pertanian di kabupaten Badung dan Bali umumnya yang
berlandaskan agrowisata. Seminar Regional Agrowisata dan Pelestarian Lahan di Bali ini diikuti 70 peserta yang berasal dari unsur praktisi dan akademisi. Seminar yang bertepatan dengan FBP 2014 ini membahas sinergitas sektor pertanian dengan pariwisata sehingga menciptakan ketahanan pangan berbasis produksi dan ekonomi. Adapun narasumbernya, Ketua pengurus pusat PERHEPI yang juga Wakil Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, kepala Bappeda Provinsi Bali, Putu Astawa dan Pemerhati pertanian dan pariwisata, Bagus Sudibya. W-014
Mendorong Eksistensi KWT Se-Badung
FB/DOK
Ketua TP PKK Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung didampingi Kadistanhutbun I.G.A.K. Sudaratmaja saat evaluasi Kelompok Wanita Tani Pangan dan Kebun Tingkat Kabupaten Badung Lobby Distanbunhut Kabupaten Badung
Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kabupaten Badung sangat berkomitmen mendorong eksistensi Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Kabupaten Badung. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan melaksanakan kegiatan evaluasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Pangan dan Kebun Tingkat Kabupaten Badung. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung sempat menyampaikan, pelaksanaan kegiatan pemberdayaan KWT dilaksanakan dalam bentuk pembinaan, pemberian bantuan dan evaluasi dalam rangka mencari calon KWT untuk menjadi duta Badung dalam lomba di tingkat Provinsi. Dan dalam pelaksanaan evaluasi ini didukung pula dengan dana untuk persiapan atau pembelian bahan. Sebelumnya juga sempat disampaikan, di tahun 2013 lalu tahap pembinaan telah dibina 9 (sembilan) KWT yang tersebar di 5 kecamatan diantaranya KWT Pangan yaitu KWT Sri Rahayu, Br.Kasianan, Desa Petang, KWT Cempaka, Br.Pemijian, Desa Sangeh, KWT Srikandi, Br.Panca Warga, Desa Mengwitani, KWT Gending Rare, Br. Pegending, Desa Dalung, Kuta Utara dan KWT Selonding, Br.Kangin, Desa Pecatu, Kuta Selatan, sedangkan untuk KWT Kebun diantaranya KWT Boga Sari, Br.Kiadan, Desa Pelage, Petang, KWT Mekar Sari, Br. Gunung, Desa Abiansemal,KWT Sari Amerta Pertiwi, Br. Pempatam, Desa Sembung, mengwi serta KWT Angas Sari, Br. Angas Sari, Desa Pecatu, Kuta Selatan. W-014
Bentuk Nyata Sinergitas Pertanian dengan Pariwisata Kawasan Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, berubah jadi lautan manusia saat Festival Budaya Pertanian Badung Utara yang pertama tahun lalu. Bermacammacam kesenian ditampilkan, mulai dari fragmentari hingga ogoh-ogoh. Masing-masing kecamatan tak hanya menyuguhkan kesenian saja, melainkan juga produk-produk pertanian yang ada di daerahnya. Mungkin karena selama ini Badung terkenal dengan sektor pariwisatanya, ada saja penFB/DOK gunjung yang keheranan akan potensi Bupati AA Gde Agung pertanian yang dimiliki kabupaten dengan bentang geografis berbentuk keris tersebut. Selama festival berlangsung, pengunjung juga bisa mengamati, menikmati serta membeli produk-produk pertanian unggulan yang pastinya masih fresh ataupun olahan makanan minuman. Stand-stand disediakan di sepanjang area festival. Dalam sambutannya pada waktu itu, Bupati Gde Agung mengatakan, festival budaya pertanian merupakan salah satu bentuk terobosan atau inovasi baru dalam rangka membangkitkan dan memotivasi pembangunan sektor pertanian khususnya dan pembangunan kawasan Badung Utara pada umumnya. Dijelaskannya, walaupun pembangunan di Badung telah dilakukan secara proporsional sesuai dengan potensinya, namun tidak dipungkiri masih terlihat adanya kesenjangan dari aspek ekonomi. “Oleh karena itu, manakala dikotomi kesenjangan antara Badung Utara dan Selatan mencuat menjadi aspirasi dan apresiasi publik, maka Festival Budaya Pertanian ini pula menjadi salah satu jawabannya,” ujar Gde Agung. Ditegaskannya, saat ini Badung tengah melakukan inventarisasi pusaka budaya dalam berbagai bentuk. Inventarisasi dilakukan dalam rangka memperkuat karakter budaya unggul (cultural of excellent) di Badung dalam berbagai bidang yang sejalan dengan lima dasar keseimbangan yang diisyaratkan dalam MDGs dan lima prinsip dasar pembangunan berkelanjutan di Badung. “Bercermin dari kedua konsep tersebut, ternyata Festival Budaya Pertanian sudah mengakomodasi substansi keduanya,” tegasnya. Selain kental dengan tema budaya, festival ini juga tidak lepas dari isu modern. Seperti kegiatan temu bisnis dalam bentuk MoU, pameran, sarasehan, pengenalan kuliner khas Badung utara, pendidikan dan hiburan. Festival ini juga diharapkan sekaligus menjadi pendidikan dan hiburan. “Dengan festival ini otomatis akan terjadi interaksi antara wisatawan dengan masyarakat, nah inilah bentuk nyata sinergitas pertanian dengan pariwisata,” kata Gde Agung. W-014
Wisman Perancis Tertarik Keasrian Badung Utara dan Kuliner FBP
Festival Budaya Pertanian Badung (FBP) tahun 2014 ini diminati oleh wisatawan asing. FBP telah terbukti menjadi daya tarik tersendiri bagi sejumlah wisatawan mancanegara, untuk datang langsung menyaksikan potensi desa wisata dan atraksi seni dan budaya. Ketertarikan wisatawan lebih dikarenakan daerah sekitar pelaksanaan FBP masih sangat alami. Selain itu, wisatawan juga sangat senang bisa menyaksikan FBP dengan potensi wisata dan budayanya. Pemandangan alam di kawasan Badung Utara yang hijau dan sejuk menjadi salah satu daya tarik wisatawan mancanegara, terlebih lagi bagi wisatawan yang memang
George dan Agatha wisman asal Prancis menyukai wisata alam. Dari pantauan langsung di lokasi FBP, Desa wisata juga menampilkan pesonanya masing-masing melalui stand yang
FB/REDY
telah disediakan. Beberapa Desa Wisata juga turut meramaikan FBP. Sejumlah potensi agrowisata yang dimiliki desa wisata itu ditampilkan kepada
para pengunjung. S e l a i n p o te n s i a g ro wisata, kuliner khas Bali juga menarik perhatian pengunjung khususnya wisatawan mancanegara yang ditampilkan melalui demo memasak masakan tradisional. Dan selain wisatawan asing, ribuan masyarakat setempat juga turut menyaksikan atraksi kreasi budaya yang menonjolkan hasil pertanian pada setiap pertunjukan. “Wisata alam yang asri seperti ini yang kami cari. Kami juga sangat menyukai makanan tradisional yang ada di Festival Budaya Pertanian,” kata pasangan wisatawan asal Perancis, George dan Agatha. W-014 Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN
8
FAJA R BALI SENIN, 11 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Unud Wisuda 1.104 SDM
Rektor Unud Terpilih Jadi Presiden ASEA-UNINET Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr. dr. I Ketut Suastika, Sp.Pd-KEMD. Terpilih menjadi Presiden Asea-UNINET periode 2014/2016. Ketika terpilih sebagai Presiden ASEAUNINET, maka pada ASEAUNINET Plenary Meeting di Insburck, Austria, Rektor Unud menandatangani Unbrella Agreement ASEAUNINET bersama dengan 58 Rektor dari Universitas anggota di seluruh Eropa dan Asia.
MANGUPURA-Fajar Bali Unbrella Agreement ini berisikan kesepakatan para angota ASEA-UNINET untuk meneruskan kerjasama di bidang pendidikan, riset dan beasiswa serta pertukaran pelajar. Terpilihnya Suastika sebagai Presiden ASEA-UNINET, ketika digelar acara ASEA-UNINET Plenari Meeting 2014 yang diselenggarakan di Insbruck, Austria, 13-17 Juli 2014. Dengan terpilihnya Suastika sebagi Presiden ASEA-UNINET, maka sebagai Rektor Unud siap mengemban tanggung jawab baru dan mempererat hubungan antar universitas anggota, serta sebagai jembatan untuk Unud mempercepat proses internasionalisasi pada era global. Ketika menghadiri ASEA-UNINET Plenary Meeting, Suastika
FB/BLAS
Rektor Unud I Ketut Suastika bersalaman dengan wisudawan peraih IPK tertinggi.
didampingi, Pembantu Rektor (PR) Bidang Kejasama, Prof. Drs. I Made Suastra,PhD., dan Pembantu Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi, Prof.Dr. Ir. I Ketut Budi Susrusa,MS. yang juga sebagai peserta. Khusus Suastra, telah menjadi National Coordinator of ASEA-UNINET for Indonesia. Rektor Unud Suastika menjelaskan tentang dirinya sebagai Presiden ASEA-UNINET, saat Unud menggelar wisuda di Kampus Unud Bukit Sabtu (9/8) Pada wisuda ke-110, Unud mencetak, 1.104 SDM. Secara rinci, Doktor, 27 orang, Magister (S2), 150 orang, PPDS (Spl), 24 orang, Profesi (Pr), 52 orang, Sarjana (S1) dan D4 (Setara S1), 711 orang dan Diploma (D2,D3), 140 orang.
Diuraikannya, Unud telah menjadi anggota SEA-UNINET bersama universitas negeri di Indonesia di antaranya, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Sumatera Utara (USU). dan hingga saat ini Indonesia sudah mencapai 8 universitas. ASEAUNINET, merupakan sebuah organisasi antar-universitas di Eropa dan Asia yang berbasis di Austria dan bekerja sama dalam bidang pendidikan, pemberian beasiswa, dan penelitian, yang dibentuk Prof. Bern M. Rode asal Austria. ASEA-UNINET didirikan tahun 1994 oleh University of Innsbruck, University Bangkok, Chiang May University Bangkok, University
0f Vienna, University of Natural Reosurces, Life Sciences dan UGM. Sementara Unud sendiri menjadi anggota ASEA-UNINET sejak tahun 2008. Suastika menuturkan, terkait networking akademik, maka akan memperbaiki pendidikan, research serta student exchange yakni pertukaran mahasiswa Unud ke universitas di dunai internasional dan sebaliknya. Sedangkan tentang telah dilaksanakan research dengan luar negeri, akan terus ditingkatkan , ujar Suastika. Sehubungan dengan wisuda, Suastika mengakui sesuai dengan topik wisuda tentang daya saing juga sejalan dengan dies yang juga mengusung tema, meningkatkan daya saing alumni di dunia kerja.
Karena daya saing di Indonesia masih rendah dibanding Asean, Indonesiah masih di bahwah. Untuk itu Indonesia harus mengejar, karena pendidikan formal sangat penting di dalam meningkatkan daya saing. Namun diingatkan Suastika, lulusan harus meningkatkan diri baik pendidikan formal mau pun non formal karena paling dekat globalisasi. Tujuan perguruan tinggi menghasilkan insan menengah ke atas, dan perguruan tinggi tidak terlepas dari input dan output serta proses. Oleh karena itu Suastika menganjurkan kepada semua program studi untuk memperbaiki kurikulum agar meningkatkan kualitas karena untuk kebutuhan tantangan global. W-001
melakukan perubahan, karena pengembangan pendidikan bercirikan karakter. Sehubungan dengan itu, maka institusi ini harus menjaga hubungan personal baik antara kepala sekolah (kasek) dengan komite sekolah, kasek dengan seluruh staf guru dan pegawai serta dengan pemangku jabatan. Hubungan itu agar dapat bersinerji sehingga semua kegiatan penddikan dapat berjalan dengan baik. Pada HUT SMAN 8 ke-10 mendatang, diharapkan SMAN 8 sudah dapat mencetak pemimpin, dan untuk itu Edy Mulia menyampaikan, semoga SMAN 8 tetap jaya. Pada kesempatan itu Komite Sekolah, A.A. Gede Widiada menuturkan, keberhasilan SMAN 8 karena dorongan moril dan materil semua pihak. Usia ke-8 SMAN 8, harus melihat potret ke belakang sebagai proses yang menyejarah agar menjadi titik untuk berinovasi ke depan. Di tengah suasana yang sangat dinamis, SMAN 8 harus melaksanakan kebijakan
yang dicanangkan pemerintah. Untuk itu sebagai kasek harus benar-benar mengemban tugas, untuk menghadapi tantangan pendidikan ke depan. Widiada mengingatkan, terkait kurikulum 2013, isntitusi SMAN 8 perlu menyikapi secara adaptif, karena dalam kabinet baru mendatang, akan muncul menteri pendidikan dan kebudayaan yang baru. SMAN 8 di harapkan agar terus belajar pada sejumlah SMAN senior di Denpasar, untuk dapat meningkatkan diri. Widiada juga salut kepada siswa, karena dalam memperingati dasawarsa SMAN 8 tahun ini, telah membangun tim work sehingga pelaksanaan puncak berlangsung dengan lancar. Sementara itu Kepala SMAN 8, IB Ngurah, menguraikan, keberhasilan SMN 8 tidak dapat dipisahkan dengan sekolahsekolah SMP di Denpasar. Bibitbibit sejak di SMP sudah dibentuk, sehingga di SMA hanya menyuburkan saja. Hasil peny-
uburan di SMA, maka menghasilkan prestasi. Namun prestasi juga tidak terpisah dari Kasek IB Ngurah, yang terus memberikan motivasi kepada guru dan siswa, agar terus berpacu untuk meningkatkan diri. Bahkan staf guru SMAN 8 juga menjadi instruktur kurikulum 2013, karena dipercaya pemerintah mengikuti kegiatan sosialisasi kurikulum 2013. Pada puncak HUT ke-8, juga digelar pentas kesenian oleh siswa SMAN 8. Selain itu peringatan HUT kali ini benarbenar bernuansa edukatif dan berkarakter. W-008
HUT SMAN 8 Bernuansa Caracter Building
FB/BLAS
Kepala SMAN 8 Denpasar, IB Ngurah didampingi Komite Sekolah, A.A. Ngurah Gede Widiada bersama siswa SMP yang berpretasi pada lomba yang digelar SMAN 8.
DENPASAR-Fajar Bali Wali Kota Denpasar diwakili Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar, IGN Edy Mulia mengatakan, SMAN 8 sudah berkontribusi besar , untuk itu komite sekolah dan Disdikpora terus mendorong, sehingga SMAN 8 menjadi SMA favori. Ke depan SMAN 8 dapat sejajar dengan dengan sekolah senior lainnya di Denpasar. Pada HUT SMAN 8 ke- 8 ini mencer-
minkan caracter building. Edy Mulia mengakui SMAN 8 sudah berkontribusi besar, saat memperingati puncak HUT ke-8 SMAN 8 di Wantilan Kerta Langu Toh Pati Jumat (8/8). Pada puncak HUT tersebut, dihadiri Komite Sekolah A.A. Ngurah Gede Widiada, Kepala Sekolah SMAN 8, Drs. IB Ngurah, M.Si serta sejumlah alumni. Selanjutnya Edy Mulya mengemukakan, SMAN 8 juga luar biasa dalam
MEA 2015, Persaingan Pencari Kerja Kepariwisataan Semakin Ketat
DENPASAR-Fajar Bali Di era globalisasi sekaligus memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015 mendatang akan memunculkan permasalahan baru bagi generasi muda yang menggantungkan hidupnya di sektor kepariwisataan. Tenaga kerja asal Indonesia akan bersaing dengan pencari kerja asal beberapa negara di dunia terutama dari kawasan Asia. Karenanya kondisi tersebut harus diantisipasi sedini mungkin, ungkap Direktur Sekolah Perhotelan Bali (SPB) sekaligus Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI), I Made Sudjana, SE, MM, CHT, CHA, di Denpasar. Ia mengatakan hal itu pada penutupan PSDP calon mahasiswa baru SPB-STPBI tahun akademik 2014/2015, Sabtu (9/8) lalu. Salah satu strategi yang dikembangkan lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Dharma Widhya Ulangun tersebut adalah dengan menigkatkan kualitas lulusan, agar menjadi calon tenaga kerja yang kompeten. Mahasiswa setelah menamatkan pelatihan dan pendidikan dituntut untuk menjadi insan-insan pariwisata yang pekerja keras, tahan uji dan mampu memberikan pelayanan secara baik, tegasnya. Pembinaan Sikap Dasar Profesi (PSDP) bagi calon mahasiswa baru merupakan salah satu cara yang dipergunakan untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas bidang pelayanan terhadap wisatawan. Calon mahasiswa baru yang mengikuti PSDP, telah mendapatkan pelatihan kesegaran jasmani dan kedisiplinan oleh aparat keamanan. Pada kesempatan pelatihan jasmani tersebut generasi muda pelanjut bangsa ini dilatih secara fisik yang sebelumnya mungkin belum pernah dialaminya, tukasnya. Menurutnya, kegiatan baris berbaris dipandu oleh pihak kepolisian dalam hal ini Brimobda Polda Bali, untuk membentuk sikap, kedisiplinan dan jiwa kepemimpinan calon mahasiswa baru. Generasi muda selain latihan baris berbaris oleh pihak aparat keamanan di Bali itu, calon mahasiswa diberikan ceramah tentang peluang kepariwisataan, Narkoba dan lain-lainnya. Para pemateri akan diberikan oleh manajemen SPB-STPBI, instansi pemerintah, Badan Nasional Narkoba, serta lembaga profesionalisme lainnya. Sudjana, mengemukakan tahun kuliah 2014/2015 ini, calon mahasiswa baru SPB-STPBI yang mengikuti PSDP secara total tercatat sebanyak 1.059 orang. Peserta sebanyak itu, masing-masing terdiri dari calon mahasiswa SPB sebanyak 635 dan STPBI hanya 393 orang serta SPB ATC 31 orang. Pada kesempatan itu pihaknya mengharapkan dengan dilaksanakan kegiatan PSDP bagi calon mahasiswa baru SPB-STPBI tahun akademik 2014/2015 ini, agar mampu menghasilkan calon tenaga kerja yang berkualitas dan profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sementara itu, acara penutupan PSDP calon mahasiswa baru SPB-STPBI, tahun akademik 2014/2015, ditandai dengan pelepasan tanda peserta, penyiraman “air suci”, dan hiburan. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan Dharma Widhya Ulangun, Drs. Nyoman Gde Astina,M.Pd, CHT, CHA, dan semua civitas akademika lembaga pendidikan tinggi kepariwisataan tersebut. K-01
FB/SUARJA
Sudjana melepaskan tanda peserta pada salah satu maba
BEM UNMAR ADAKAN AKSI SIMPATIK DIDEPAN BANK INDONESIA DENPASAR REKTOR WEDAKARNA DUKUNG MORATORIUM BANK SYARIAH DI BALI
Dalam Diskusi Bertajuk Ekonomi Satyagraha Vs Ekonomi Syariah yang diadakan Jembrana pada Minggu,10 Agustus 2014, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ( Rektor Universitas Mahendradatta ) secara tegas menyatakan bahwa Bali menolak ide pengembangan Bank Syariah berbasis agama tertentu yang kini sudah mulai menyebar terutama di Kota Denpasar. Ia mengatakan bahwa kebijakan pemerintah dalam hal ini melalui instrumen BI yang mensosialisasikan Gerakan Ekonomi Syariah ( GRES ) beberapa waktu lalu dinilai kebablasan, karena dinilai bertentangan dengan nilai – nilai orang Bali yang selama ini sangat hormat dengan ekonomi Pancasilais. Maka dari itu, pihaknya mendukung gerakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unmar yang mengadakan demo aksi simpatik didepan gedung BI Denpasar dengan harapan agar pemerintah menerima pesan dari Bali bahwa ada komponen Hindu di Bali yang kurang sepaham dengan ekonomi yang bukan berbasis Pancasila. ”Saya mendukung gerakan mahasiswa dan juga sebagian ekonom Bali yang menyatakan bahwa Bali justru harus mendukung ekonomi Pancasila. Bali menolak dikotak – kotakkan dengan label agama. Di ONLINE: www.fajarbali.com
Bali ini sudah ada sistem ekonomi Desa Pekraman yakni LPD, juga BPR yang banyak dimiliki oleh umat Hindu. Belum lagi, Bali adalah provinsi dengan kesadara Koperasi yang sangat tinggi di Indonesia. Biarkanlah Bali menjadi wilayah yang bangga dengan indetitas ekonomi ke Baliannya dan juga mendukung ekonomi Pancasila. Dan pemerintah melalui BI harus menghentikan ( moratorium ) izin pendirian Bank Syariah di Bali. Hal ini tidak cocok dengan branding Bali sebagai Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.”ungkap Dr. Wedakarna. Iapun meminta kepada sejumlah Bupati di Bali untuk dengan tegas melarang pendirian Bank Syariah diwilayahnya, karena itu akan berdampak pada sistem ekonomi rakyat Bali kekdepan. ”Saya minta Kabupaten di Bali jangan meniru kegagalan di Denpasar dan di Badung yang sudah marak Bank Syariahnya. Dan saya juga minta kepada BI Cabang Denpasar untuk menghentikan izin Bank Syariah di Bali. Hal ini akan mengganggu wajah ekonomi Bali dan juga memantik isu SARA. Dan masyarakat harus bergerak untuk mendesak. Jangan lupa kebebasan bersuara dijamin oleh konstitusi dan
FB/IST
DEMOKRASI-Aksi Demo BEM Univ Mahendradatta Yang Tolak Izin Bank Syariah di Depan Kantor Bank Indonesia Di Denpasar
generasi muda Hindu di Bali harus bersuara.”ungkap President The Sukarno Center ini. Lalu apa yang membuat pihaknya khawatir dengan sistem perbankan syariah ? Dalam paparannya, Dr.Wedakarna menyatakan bahwa pihaknya tidak khawatir dengan sistem ekonomi syariah secara teoristis, tetapi yang membuat khawatir adalah oknum – oknum perbankan yang dinilai dapat merugikan umat Hindu dengan berbagai kepentingan. ”Dari pengamatan, justru yang bermasalah adalah sistem penyebarannya ekonomi ini yang kurang adil, misalkan kucuran kredit usaha atau peru-
mahan dinilai memprioritaskan kalangan umat tertentu. Belum lagi dalam penyebarannya dipakai dalil – dalil dari kitab suci tertentu dan juga beberapa oknum diperbankan syariah yang menyatakan bahwa sistem ekonomi konvensional saat ini adalah haram hukumnya. Ini yang bahaya. Jadi penolakan terhadap Bank Syariah di Bali adalah upaya waspada untuk memecah belah persatuan ekonomi rakyat.”pungkas Senator RI Terpilih dengan suara terbanyak di Bali ini yang berjanji akan bertemu dengn Gubernur BI untuk membahas masalah maraknya Bank Syariah di Bali. *
Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI SENIN, 11 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
PARIWARA
Rilis September, Lenovo Z2 Pro Andalkan "Quad-HD" 6 Inci Lenovo telah memamerkan lini terbaru smartphone premiumnya yang diberi nama Lenovo Vibe Z2 Pro. Beberapa fitur andalan dalam smartphone buatan perusahaan induk Motorola ini antara lain layar Quad HD dan kapasitas baterai lebih besar. Lenovo akan mengusung resolusi layar Quad HD, atau 2.560 x 1440 pixel dalam ukuran layar 6 inci. Mengikuti tren yang sedang berkembang saat ini, Lenovo juga akan mengusung desain materi dari bahan logam untuk casing-nya. Kapasitas baterainya disebut mencapai 4000 mAh. Baterai ini terpasang menyatu dengan bodi smartphone, atau menganut desain unibody. Ukuran kapasitas baterai ini tergolong besar. Jika dibandingkan dengan vendor lain, Samsung hanya memiliki baterai kapasitas 3.200 mAh dalam Galaxy Note 3-nya. Sementara, HTC One Max hanya memiliki baterai dengan kapasitas 3.300 mAh. Lenovo Vibe Z2 Pro juga disebut sangat tipis, ketebalannya hanya mencapai 7,7 mm. Bobot smartphone ini ditaksir sekitar 179 gram. Lenovo akan menyertakan sistem operasi Android 4.4 Kit-
Kat yang akan dijalankan dengan prosesor quad-core Snapdragon 801 2,5 GHz, RAM 3 GB, dengan kamera belakang 16 megapixel dan dual LED flash dan sistem stabilisasi gambar optik. Vibe Z2 Pro juga akan dirilis dalam versi Dual-SIM. Sayangnya, tidak ada slot kartu microSD yang disediakan Lenovo, alih-alih penyimpanan internal sebesar 32 GB saja. Lenovo menjanjikan Vibe Z2 Pro hadir dalam pilihan warna titanium, emas, dan hitam.
Smartphone premium ini akan mulai dirilis pada September mendatang. Lenovo belum merinci berapa harga jual yang dipatoknya untuk Vibe Z2 Pro ini. Namun, biasanya Lenovo mematok harga lebih rendah dari smartphone sekelas buatan vendor lain. Sebelumnya, Vibe Z2 Pro yang memiliki nama sandi K920 ini sempat dipamerkan Lenovo dalam sebuah acara di Tiongkok pada Mei lalu. KP
Galaxy Alpha adalah seri smartphone baru dari Samsung yang disinyalir bakal menjadi lawan iPhone 6. Perangkat high-end ini belum resmi diumumkan oleh Samsung, namun sebuah retailer online Mobilefun di Inggris awal minggu ini sempat membuka pesanan untuk Galaxy Alpha. Harganya cukup mahal, seb-
agaimana dilaporkan oleh The Inquirer, mencapai 549 poundsterling atau sekitar Rp 10,9 juta. Angka itu disebut berlaku untuk Galaxy Alpha. Meski demikian, laman Mobilefun yang memajang Galaxy Alpha kini sudah ditutup. Tak jelas alasan retailer itu membuka pesanan Galaxy Alpha lalu menariknya kembali.
Selain itu, perangkat ini disinyalir hanya mengandalkan memori penyimpanan internal alias tidak dibekali slot micro-SD. Informasi terbaru menyebutkan bahwa Galaxy Alpha bakal diluncurkan pada 13 Agustus mendatang, atau lebih awal dibandingkan iPhone 6 yang menurut kabar baru akan muncul pada 9 September. KP
Lenovo Vibe Z2 Pro dengan layar Quad HD dan baterai kapasitas besar
Semahal Inikah Harga Samsung Galaxy Alpha?
9
Inikah Ponsel "Superman" dari Microsoft?
Bulan lalu beredar kabar bahwa Microsoft berencana merilis dua buah smartphone seri Lumia baru. Kini, gambar bocoran salah satu dari kedua perangkat tersebut telah mengemuka. Gambar yang dilansir oleh The Verge itu menampilkan sebuah ponsel berwarna hijau yang dipercaya sebagai Lumia 730. Smartphone yang memiliki nama kode "Superman" ini disinyalir merupakan penerus dari Lumia 720, dan telah diperkenalkan oleh kepala divisi perangkat Microsoft Stephen Elop dalam sebuah rapat internal. Lumia 730 merupakan ponsel yang menitikberatkan fungsi selfie alias potret diri dengan kamera depan 5 megapixel. Layar Lumia 730 diperkirakan berukuran 4,7 inci. Di samping segelintir informasi ini, belum banyak yang diketahui mengenai spesifikasi Lumia 730, demikian pula dengan jadwal kemunculannya yang masih belum jelas. Lumia 730 dalam gambar tampak menjalankan sebuah firmware dengan kode nama "Debian Red" yang mirip dengan nama sebuah sistem operasi Linux walaupun sebenarnya mengacu pada jenis warna.
WP Central Bocoran gambar Lumia 730 Sebelumnya, Microosft menggunakan kode nama "Bitter-
HERIKY computer SERVICE & SELL
sweet Shimmer" untuk update OS Lumia Black dan "Cherry
Blossom Pink" untuk update OS Lumia Cyan. KP
Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati
524/I/TTV
519/I/TTV
018/I/FB/KTR
517/I/IGR
419/XI/AGN
518/I/IGR
ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire
864/VII/KTR
Fortuner
Elf Include BBM + driver 12 jam / hari
Inova
Hubnngi :
082237658590
836/VI/WS
MATAHARI AUTO GALERY NEW HARRIER ADV
hitam & putih
N.VELLFIREZ,ZG prem,ZG AudHtm NEW RANGE ROVER
NEW JK SPORT hitam
HUMMER H3’2001 putih
4Pintu hitam
WRANGLER SPORT’13 putih AsDK HARRIER HTM’2011 AsDK 3Camera NEW VELLFIRE GS putih & hitam NEW VW BEATLE’2013 putih AsDK
Hubnngi :
(0361) 7893104
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
532/II/BLAS
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
Layouter: Wiadnyana
10
EKONOMI Aset KSP Citra Mandiri Naik 20 Miliar Per Tahun
FAJA R BALI
SENIN, 11 Agustus 2014 l Tahun XV
VALAS MATA UANG
BELI
JUAL
USD
11.874
11.676
AUD
11.102
10.702
CHF
13.178
12.828
CAD
10.956
10.606
GBP
20.001
19.601
EUR
15.973
15.573
JPY
117,98
113,98
HKD
1.594
1.444
SAR
3.340
2.940
SGD
9.609
9.209 Sumber: BNI
Info PERBARINDO Anggota Perbarindo Komit Salurkan Kredit untuk Pelaku UMKM DENPASAR-Fajar Bali Penyaluran kredit bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetap menjadi fokus utama beberapa anggota Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali. “Hampir 90% kredit yang kami salurkan menyasar para pelaku UMKM yang meliputi wilayah kerja kami (di daerah Klungkung),” papar Ketua DPK Perbarindo Bali Timur yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BPR Tridarma Putri, I Wayan Suandi Adnyana, Minggu (10/8) kemarin. Dikatakan, untuk dana kredit yang tersalur ke UMKM rata-rata kredit dengan jumlah dana Rp 50 juta kebawah dan sedikit dana yang disalurkan berjumlah diatas Rp 250 juta. Dari jumlah dana kredit yang tersalur mulai Rp 50 juta kebawah maka penyaluran kredit sangat dipriyoritaskan bagi para pelaku UMKM. “Penyaluran dana kredit yang kami lakukan mulai dari jumlah puluhan juta kebawah yang rata-rata dana kredit tersebut tersalurkan bagi para pelaku UMKM terutama yang membutuhkan dana permodalan untuk pengembangan usahanya,” jelasnya. Dari 90% dana penyaluran kredit 60% diserap oleh sektor pedagangan sisanya dari sektor Industri dan Jasa. Dalam penyaluran dana kredit kemudahan juga diberikan mulai dari pelayaan yang cepat dimana dalam waktu tiga hari dana sudah cair dan untuk pembayaran angsuran dilakukan dengan cara jemput bola. Direktur Utama BPR. Bank Surya di Jalan Raya Kemenuh, Desa Sukawati, Gianyar, Dewa Ketut Suparta juga mengatakan, untuk penyaluran dana kredit lebih banyak tersalur kepada para pelaku UMKM sebesar 100%. Dana kredit sebagian besar tersalur kepada para pedagang dan disusul oleh para pengerajin.“Untuk jumlah dana yang kami salurkan ke para pelaku UMKM kebanyakan dana yang tersalur dari Rp 50juta keatas dengan peningkatan penyaluran dana kredit ke UMKM yang terus mengalami peningkatan disetiap tahunnya,” tutupnya. M-004
Ikan Koki Bali Mulai Langka DENPASAR-Fajar Bali Ikan hias Koki sempat menjadi primadona Bali pada 12 tahun yang lalu. Ikan hias koki Bali merupakan hasil budidaya masyarakat. Karena pertama kali dibudidayakan di Bali sehingga disebut Koki Bali. Namun saat ini para pecinta ikan hias ini sulit menemukan ikan hias maskotnya Bali yaitu Koki Bali. Pasalnya ikan hias tersebut kini sulit dicari. Pantauan Fajar Bali pada Minggu (10/8) di kios-kios penjual ikan hias yang ada di seluruh Denpasar hampir tidak ada yang menjualnya. Seperti kios-kios ikan hias yang berada di pasar burung Satria, di Jalan Veteran. Menurut salah satu pemilik kios yang namanya enggan dipublikasi mengatakan, ikan hias koki Bali saat ini sadah sangat susah dicari. “Selain karena memang tidak ada yang memasok, kalau pun ada harganya cukup tinggi dan susah untuk menjualnya,” jelasnya seraya mnegaku susah mencari untung dan resiko lebih besar kalau ikan mati satu saja bisa merugi. Sekretariat kelomopok ternak mina mas yang ada di Renon, juga agak kesulitan melakukan budidaya. Terbukti banyak kolam yang kosong, hanya ada dua kolam yg berisi ikan koki Bali itupun hanya ada beberapa ekor dan tidak lebih dari 50 ekor. Ikan yang berada di sana pun masih anakannya sedangkan indukan banyak yang mati dan terjual. “Saat ini tidak bisa membudidayakan lagi pasalnya sudah tidak ada indukan untuk dikawinkan,” terang pengelola kolam, Sarul. Dia juga mengatakan sebenarnya peminat masih ada cuma stok ikan sudah tidak ada, dan mencari indukan untuk di budidayakan pun sangat sulit. Bila ini tidak ada perhatian dari pihak pemerintah terutama dinas pertanian dan perternakan serta dinas perikanan, setahun atau dua tahun lagi akan sulit dicari di Bali. M-006
Rai Mantra Resmikan Gedung Baru KSP Citra Mandiri Setelah 14 tahun Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Citra Mandiri berdiri, kini telah memiliki sebuah gedung sendiri dan tidak lagi menggunakan aset banjar. Dalam upacara melaspas itu Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra didapuk menandatangani prasasti serta meninjau gedung baru KSP Citra Mandiri, Minggu (10/8) di Sanur. DENPASAR-Fajar Bali Ketua Koperasi Simpan Pinjam Citra Mandiri, Wayan Kamajaya mengatakan, gedung KSP Citra Mandiri yang lama masih bergandengan dengan banjar. Sehingga setiap kegiatan yang berubungan dengan banjar, koperasi Cita Mandiri mengalami gangguan dan tidak bisa berkerja maksimal. Sehingga pihaknya dan anggota kopersi yang lainnya berinisiatif untuk memiliki tempat lain selain di induk. Dari inisiatif tersebut dan aset yang dimiliki pihaknya memutuskan untuk membeli aset ini. Pembangunan gedung baru ini karena aset Koperasi Citra Mandiri mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatannya rata-rata sebanyak Rp 20 miliar setiap tahunnya. ”Sampai akhir ini kita kelola aset ini sebesar Rp 114 miliar,” ungkapnya. Dengan diresminya gedung koperasi ini, pihaknya mengharapkan anggotanya bisa mengubah pandanganya dengan koperasi kemarin, yang kebanyakan berpikir koperasi banjar. Bahkan cara pengambilan keputusan dalam rapat masih menggunakan tradisi ra-
FB/CAR
Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra meninjau gedung baru KSP Citra Mandiri, Sanur, sesaat setelah diplaspas dan diresmikan penggunaannya pat banjar. “Kita ingin bergerak dan seluruh komponen belajar lebih mengenal pada kenyataan karena koperasi ini memang bergerak di bidang bisnis,” ungkapnya. Manajer Koperasi Simpan Pinjam Citra Mandiri, Wayan Sudarta mengatakan, Gedung baru ini dibangun sesuai dengan harapan Walikota yakni menyerupai sebuah bank. Setelah berdirinya koperasi ini dirinya mengharapkan dapat memperluas jaringan pemasaran.
Pemandu Wisata Liar Resahkan Travel Agent
DENPASAR-Fajar Bali Pemandu wisata liar yang ada di beberapa tempat strategis di objek wisata ternyata membuat beberapa pelaku (pemilik) travel agent yang ada di Denpasar resah. Dengan adanya pemandu wisata liar membuat pihak travel agent semakin khawatir, karena akan berdampak kurang baik bagi perkembangan pariwisata Bali sekarang dan yang akan datang. Kekhawatiran yang terbesar adalah informasi yang kurang akurat diterima wisatawan yang diberikan pemandu wisata liar dan sangat beda dengan pemadu wisata resmi yang dalam proses perekrutannya tetap melalui jalur seleksi yang ketat dan melalui proses pembelajaran yang sistematis. Managing Director Jan’s Tour n Travel Servis, Jalan Nusa Indah, Denpasar, Jan Mantjika, Minggu (10/8) kemarin, mengatakan, terkadang para pemandu wisata liar kurang bertanggung jawab dengan wisatawan yang dicover (diajak) serta tarif yang dibebankan kepada wisatawan juga lebih murah dari yang ditawarkan oleh travel agent resmi. Selain itu para pemandu wisata liar kebanyakan menggunakan kendaraan (mobil) pribadi yang terkadang luput dari tagihan pajang yang dikenakan oleh pemerintah. “Terkadang pemandu wisata liar menggunakan
Serta mendekatkan diri dengan anggota koperasi yang ada di Jl. Tukad Nyali agar bisa tumbuh dan berkembang seperti tahun sebelumnya. “Dengan aset 140 miliar ini merupakan tonggak baru buat koperasi di Kota Denpasar,” katanya. Setiap tahunnya, lanjut Sudarta, KSP yang dipimpinya ini selalu mengalami peningkatan asset. Untuk pertumbuhan aset pada tahun 2013 mencapai Rp 50 miliar pertahun. Pertumbuhan aset tersebut bukan
kendaraan pribadinya untuk mengantar wisatawan untuk berkeliling dibeberapa objek wisata di Bali serta banyak yang tidak memenuhi kewajiban membayar pajak seperti apa yang kita (travel agent resmi) lakukan setiap tahunnya kepada Pemerintah,” ujarnya. Jan’s berharap kepada Pemerintah yang terkait, selain pemandu wisata liar sopir wisata liar yang masih ada juga perlu ditertibkan dengan sebuah peraturan yang lebih ketat lagi. Sehingga para wisatawan yang datang bisa mendapatkan masukan yang benar mengenai objek wisata yang dikunjungi di Bali. Managing Director Biwa Tours n Travel PT. Bali Intaran Wahana Tour n Travel, Jalan Akasia IV, Denpasar, I Nyoman Sudana, juga mengatakan, pemandu wisata liar sangat meresahkan dikarenkan akan bisa menciptakan perang tarif antarpelaku Travel Agent yang ada di beberapa daerah di Bali. Dalam hal ini Sudana berharap kepada Pemerintah terkait, sebelum membuat Undang-undang yang mengatur penertiban pemandu wisata liar hendaknya riset atau kajian perlu terlebih dahulu dilakukan dengan cara turun lansung kelapangan (ketengah masyarakat) terutama yang memiliki sebuah objek wisata yang memang menjadi tujuan para wisatawan berkunjung. M-004
dari pemupukan modal namun dana tersebut berasal dari pihak ketiga dan kedua. Selain itu KSP Citra Mandiri merupakan salah satu koperasi yang dipercaya untuk mengelola dana-dana pemerintah. Untuk itu pihaknya meggelontorkan kembali kepada anggota. Sedangkan kelebihan koperasi ini dengan yang lainnya dilihat dari berbagai sisi diantaranya kelebihan dalam operasional. Pihaknya sepenuhnya mempergunakan integritas teknologi
dalam operasionalnya, dengan hal ini tentunya akan mengemat proses baik tenaga, biaya dan sumber-sumber lain. Dengan demikian akan berdampak pada`pelayanan, seperti bunga kredit semakin efisien dan dapat bersaing dengan bank umum. “Untuk itu kami ingin memberikan yang terbaik dan bunga pinjaman sangat kompetitip mulai dari 9 % menurun pertahunnya dan 1,5 % menurun per bulannya,” ungkapnya. R-004
4 Investor Berminat Bangun Pembangkit Listrik PT. Indonesia Power Unit Bisnis PembangDENPASAR - Fajar Bali Pemerintah provinsi (Pemprov) Bali kit Bali I. G. A. Ngurah Subawa menyambut menyatakan, ada 4 investor yang tertarik baik masuknya investor asing. Hal ini diuntuk membangun pembangkit listrik karenakan akan membantu suplai listrik ke kawasan Bali Timur. energi terbarukan. Daerah Selama ini sambung Subyang disasar oleh investor awa, pasokan listrik Bali asal Jepang, Amerika Serikat, disuplai dari PLTD PesangAustralia dan Korea Selatan garan di Bali selatan dan ini adalah Kabupaten KaranPLTD Pemaron di Bali utara gasem. serta kabel listrik dari Pulau Wakil Gubernur Provinsi Jawa. “Seluruh pembangkit Bali I Ketut Sudikerta menmemasok kebutuhan listrik gungkapkan, keempat inhingga ke Bali timur. Dengan vestor tersebut kini tengah hanya mengandalkan suplai melakukan proses menyudari PLTD di Bali selatan dan sun feasibility study (FS). Bali utara, dikhawatirkan “Sektor yang mereka (para arus daya ke Bali timur akan investor,red) tertarik adalah menurun,” bebernya. sektor energi matahari dan FB/DOK Subawa mengungkapkan, pengolahan air laut,” ujarnya Wagub I Ketut Sudikerta saat ini PLN berencana memdi Sanur belum lama ini. bangun pembangkit listrik Langkah para investor ini ujar Sudikerta sangat diapresiasi oleh di Bali timur untuk mengantisipasi aliran Pemprov Bali karena akan memberikan daya ke wilayah tersebut. Pembangunan keuntungan energi dan membantu upaya pembangkit listrik di kawasan timur tersedalam meningkatkan pendapatan asli but bebernya, telah masuk dalam rencana daerah (PAD). Selain itu lanjutnya, bila jangka panjang 2020. Keberadaan pembangkit listrik di hal ini terealisasi maka pasokan suplai listrik dapat meningkat. “Pemprov Bali wilayah Bali timur juga kata Subawa dapat siap membantu investor. Termasuk, ikut mengantisipasi permintaan kebutuhan menanamkan saham untuk pengelolaan,” listrik di Pulau Bali yang tercatat mengalami pertumbuhan 9 hingga 11 persen sebut Sudikerta. Sementara itu, General Manager (GM) pertahunnya. W 011
Sanur Kreatif dan Agrowisata Indonesia Expo
Hadirkan Transaksi Bisnis dan Hiburan Bagi Pengunjung DENPASAR - Fajar Bali Menghadirkan nuansa festival lebih menarik bagi pengunjung dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah Sanur Kreatif Expo dan Agrowisata Indonesia Expo. Tidak hanya membicarakan isi dari acara yang sarat menghibur pengunjung, namun transaksi bisnis serta temu dagang dengan sendirinya akan tercipta di event ini. Dengan mengambil ruangan yang menyatu dalam venue utama Sanur Village Festival (SVF) mendatang, 2 expo ini sekaligus memperkuat misi perayaan tahunan kebanggan masyarakat Sanur. Agar pengunjung benar-benar memiliki kesan bahwa manfaat bisnis yang akan didapat, maka SVF benar-benar mempersiapkan expo ini dapat bersinergi secara maksimal den-
gan rangkai program SVF selama lima hari yaitu 20-24 Agustus 2014. “Program ini diharapkan mampu mendongkrak ekonomi kreatif. Kemasan agro yang selama ini sudah mulai menjadi produk unggulan pendukung pariwisata bagi daerah-daerah di Indonesia, kiranya dapat berbagi dan saling mengisi bagi kemasan sektor pariwisata,” ujar Koordinator Umum SVF Ida Bagus Wisnu Diwangkara. Pria yang akrab disapa Gus Wisnu ini mengungkapkan, SVF mempunyai ragam kemasan program acara.“kitamemilikiruangyangbisa saling sinergis, antara pariwisata, ekonomi, kreatif dan agro. Semua sektor tadi hadir dengan banyak peluang yang dapat ditangkap oleh siapapun yang mengunjungi SVF, sehingga mengunjungi SVF akan disuguhi beragam program yang
menarikn” ujarnya. Gus Wisnu menjabarkan, peluang - peluang ekonomi kreatif yang mendukung sektor pariwisata dan agrowisata yang telah terdisain dan berjalan. Pengunjung akan mendapatkan informasi, saling bertukar informasi atau kontak bisnis dari yang dimiliki. Dari sisi venue tambah Gus Wisnu, didesain sangat akrab dengan pengunjung yang hilir mudik, siapapun pasti ingin mewarnai pengalamannya selama mengunjungi SVF. Acara yang didukung oleh BRI ini menurut Gus Wisnu sendirinya bahwa, transaksi bisnis akan mudah diketahui dan sekaligus mendukung sebuah riset pertisipasi yang sedang dikembangkan SVF dengan melibatkan pengunjung. Dengan transaksi yang tinggi akan menjadi acuan bahwa
FB/IST
Sejumlah stand SVF tahun lalu ramai dipadati pengunjung. Pada penyelenggaraan SVF tahun ini panitia menargetkan agar SVF mampu menghadirkan transaksi bisnis dan hiburan bagi pengunjung
ekspo dapat menggulirkan bisnis selama SVF berlangsung. SVF, kata Gus Wisnu sangat terbuka bagi bergulirnya kegiatan kreatif dan bisnis yang tercipta. Ketua Umum SVF Ida Bagus Sidartha Putra atau yang kerap disapa Gus Sidharta mengatakan bahwa, banyak ruang kreatif akan bisa diambil oleh pengunjung SVF. Boleh berbeda setiap bentuk kreativitas,danbilabentukkreativitasitu dapatmenstimulasipengunjunguntukberbuatsesuatudanbermanfaat bagi putaran bisnis, maka ini sangat tepatdarisalahsatutujuanSVFyaitu terciptanya kreativitas masyarakat bagi daya dukung pariwisata. Pelaksanaan kedua ekspo ini lanjut Gus Sidharta, bahwa seluruh transaksi diharapkan semaksimal mungkin menggunakan sistem pembayaran melalui kartu elektronik. W 011 Layouter: dejerie
SAMBUNGAN Wajar Agung Laksono Dipecat 202 Daerah Serentak Gelar Pilkada 2015
FAJA R BALI
SENIN, 11 Agustus 2014 l Tahun XV
DARI HALAMAN 1
JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat 202 daerah di Indonesia bakal menggelar Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak pada 2015. “Setidaknya ada 202 daerah di Indonesia yang akan menggelar pilkada yang terdiri atas 9 pemilihan gubernur, 26 pemilihan wali kota dan wakil wali kota, dan 167 di tingkat kabupaten yang tercatat akan menjalankan Pilkada tahun 2015,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik Minggu (10/8). Ia menjelaskan ada beberapa perkembangan yang perlu diketahui dalam penyelenggaraan Pilkada serentak dan kini pembahasan perundang-undangan Pilkada sedang dibahas. “Rancangan tersebut merupakan pemisahan dari UU Pemerintah Daerah,” kata dia. KPU merencanakan Pilkada serentak pada Oktober 2015. Ia mengatakan karena Pilkada Sumbar berlangsung pada 30 Juni 2010, maka jika Oktober
Husni Kamil Manik
2015 diselenggarakan Pilkada maka artinya mundur empat bulan. “Daerah yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerahnya kemungkinan akan dijabat pejabat sementara,” kata dia. Ia menjelaskan anggaran pelaksanaan Pilkada akan bersumber dari APBN. “Untuk itu, KPU kabupaten/kota maupun KPU provinsi di seluruh Indone-
sia harus membuat rancangan anggaran Pilkada,” jelasnya. Ketua KPU Bali Wiarsa Raka Sandhi mengaku sempat menemui ketua KPU Pusat dan komisioner Bawaslu. Namun belum secara spesifik membahas soal Pilkada serentak. Rencananya KPU Pusat akan mengadakan Rapat Koordinasi dengan KPU di Provinsi
FB/IST
dan Kabupaten soal pemilihan serentak. “Rencananya KPU Pusat akan menggelar rapat koordinasi dengan penyelenggara pemilu di daerah, setelah itu baru diputuskan”, jelasnya Minggu (10/8) malam kemarin seraya menambahkan bahwa pihaknya terus mendorong agar Pilkada dilaksanakan secara serentak.AN/W-019
Munas Dianggap untuk Cari Kekuasaan JAKARTA-Fajar Bali Silang pendapat soal Musyawarah Nasional (Munas) sebelum Oktober 2014 atau April 2015 bukan hal luar biasa bagi Golkar. Hal itu dikatakan Wakil Bendahara Umum Golkar, Bambang Soesatyo di Jakarta, Minggu (10/8). Dia melanjutkan, ibarat perusahaan, Golkar adalah perusahaan terbuka dan bukan ‘partai keluarga’ yang dipimpin bapak-anak atau ibuanak sehingga tidak tabu dalam berbeda pendapat.
“Jadi, keliru kalau ada yang menilai Golkar bakal pecah atau terbelah. Meski saat ini turbulensi politik di tubuh Golkar tengah naik turun. Saya berkeyakinan usai pelantikan presiden dan pengumuman kabinet baru Oktober 2014 mendatang, suhu politik partai Golkar bakal mereda,” kata Bambang. Bambang menambahkan, sah-sah saja mengatakan jika Munas tidak diselengggarakan pada September atau Oktober
2014, maka kepengurusan DPP ilegal. Namun tidak bisa disalahkan pula jika ada yang menilai desakan Munas sebelum Oktober 2014 adalah demi memburu jabatan untuk memperoleh kursi menteri. “Alasannya mudah ditebak. Jika Munas diselengggarakan 2015 maka sudah ketinggalan kereta dan tidak ada gunanya, karena kabinet sudah diumumkan oleh presiden terpilih,” ujar dia. Bambang mengatakan sebaiknya elite, tokoh dan
pimpinan Golkar tidak menjadikan Munas Golkar sebagai alat menaikkan nilai tawar untuk memperoleh kekuasaan atau jabatan dalam pemerintahan baru nanti. “Menyusun kekuatan dengan menjaga persatuan dan kesatuan untuk memenangkan Pemilu 2019 jauh lebih penting dan terhormat, ketimbang cakar-cakaran hanya sekadar memperebutkan kursi menteri tanpa harga diri,” kata anggota Komisi III DPR RI ini. AN
DARI HALAMAN 1
ganti dengan bendera merah putih berbagai ukuran. Sayangnya, lagi-lagi jadi ajang kompetisi jalanan. Warga seakan menakar nasionalisme dari ukuran bendera. Semakin besar merah putih berkibar, maka semakin tinggi derajat cinta tanah airnya. Hasilnya? Meski indah dan membanggakan, tapi tetap saja cinta Indonesia tak cukup dengan bendera jumbo tahunan. Ada apa dengan Indonesia ? Kemerdekaan hanya jadi ajang pesta, kompetisi dan festival. Memaknai 69 tahun Indonesia merdeka, seeloknya tak hanya sebatas festival. Banyak pekerjaan rumah menanti. Bali yang diagung-agungkan sebagai sumber uang pun memendam derita. Masalah kemiskinan, kesehatan, pendidikan, pengangguran dan pembangunan meminta uluran tangan. Tahun ini Gubernur Bali, Made Mangku Pastika bergulat dengan angka kemiskinan yang menyerupai suhu tubuh. Setiap periode kerap naik dan turun, tergantung serapan program. Selain itu bukan rahasia lagi, kalau Bali pun masih menyisakan rumah-rumah tak layak huni yang membutuhkan donasi. Ironis, persoalan ini justru tak tersentuh semarak pesta 17 Agustus ala kaum muda. Pe-
muda tak dibebani kesulitan bangsa, tugasnya hanya tertawa dan berpesta. Itu hanya segelintir persoalan di Bali, cerminan serupa pun terjadi dalam skala besar, yakni Indonesia. Kita tentu tak lupa, sebentar lagi Indonesia ‘tua’ akan dipimpin Presiden muda. Ya, Joko Widodo telah ditetapkan sebagai Presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI beberapa waktu lalu, meski masih dalam proses gugatan di Mahkamah Konstitusi. Sebagian masyarakat menggantung harapan, dan sebagian lagi masih meragu. Tapi salam tiga jari (Persatuan Indonesia) yang sudah diucap menjadi jaminan, bahwa presiden terpilih tak akan mengkotak-kotakkan rakyatnya. Meski saat ini semangat kesatuan dan persatuan Indonesia begitu rapuh. Masyarakat sangat mudah dihasut, dengan isu-isu sensitif. Ideologi radikal sedang merongrong republik ini. Bangsa seakan – pinjam istilah Benedict Anderson – menjadi komunitas imajiner/terbayang. Komunitas yang tak saling sapa antara satu dan yang lain. Komunitas yang seolah tak senasib sepenanggungan. Mereka saling memahami hanya lewat budaya massa: televisi. Sangat imajiner.
Belum lagi, rajaman kapitalisme mengguncang sendisendi kebudayaan bangsa dan mentalitas generasi. Indonesia belum bisa mandiri. Negeri gemah ripah loh jinawi ini masih gemar mengimpor, sampai hal remeh temeh. Korupsi masih menjadi sindrom yang tak membuat orang ngeri. ‘Tikus-tikus kantor’, begitu istilah Iwan Fals, kian gesit bersembunyi sambil berdasi. Tugas KPK saban hari makin berat, berburu tikus yang berbau parfum mahal. Di tengah situasi kaotik dan anjloknya moral dan perjuangan bangsa, anak muda berkoar: mari berpesta. Sehingga saban hari kemerdekaan, tak sedikitpun memberi pelajaran positif menatap masa depan nan cerah. Yang mereka tahu hanya pesta dan bersulang. Bukan merenung untuk menjadi generasi bangsa yang lebih baik. Peringatan kemerdekaan tak sebatas hura-hura, tapi menjadi saat para pemuda mengambil peran. Kemiskinan dan tetek bengek persoalan bangsa menjadi PR bersama. Bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakat, anak muda, temasuk kita semua. Idiom senasib sepenanggungan mesti dibarengi aksi, bukan sebatas emosi. ***
pengusaha yang menggunakan lahan milik negara tersebut. “Kita akan duduk bersama dengan pelaku usaha, mengajak juga tokoh masyarakat agar persoalan ini bisa selesai, karena ini menyangkut lahan negara,” papar Suwirta. L a n g k a h l a i n nya ya n g akan diambil Suwirta adalah berkoordinasi dengan Pemprov Bali serta Kementerian Kehutanan terkait penggunaan lahan
tersebut. Dengan melakukan koordinasi dengan pihak Pemprov Bali dan Pemerintah Pusat maka masalah penggunaan lahan akan terjawab. “Kalau memang pemerintah memutuskan bahwa pada kawasan tersebut tidak boleh ada aktifitas, maka dengan kesadaran masyarakat harus menutup usahanya,” tandas Suwirta. Namun Suwirta berharap,
usaha tersebut masih bisa berjalan dan Pemkab Klungkung akan menata dengan baik kawasan yang dijadikan tempat usaha pariwisata. “Kita akan tanya BPN, mana yang sebenarnya lahan milik negara, hutan negara dan kawasan mangrove. Terkait adanya usaha, bagaimanapun kita akan lakukan penataan termasuk memperbaiki infrastruktur pariwisata,” tutup Suwirta. W-010
lanjut Arjaya, kecil kemungkinan dirinya dipinang partai yang bersejarah dalam hidupnya. Bermula dari itulah Arjaya membuka diri. Asalkan sesuai dengan visi dan misinya, maka selalu ada kemungkinan gunakan partai lain. Ditanya soal dirinya masuk dalam survei Golkar, Arjaya tertawa nyaring. Ia mengaku belum mendapat informasi itu. Tapi menurutnya siapapun boleh melakukan survei. Arjaya mengatakan semua masih dalam proses. Demikian juga dengan survei
yang dilakukan beberapa parpol. Belum ada keputusan pasti. Demikian juga pembicaraan serius baik dengan Golkar maupun partai yang lain. Arjaya juga tak menutup kemungkinan jika akhirnya ia memutuskan dicalonkan partai berlambang partai beringin itu. “Belum ada pembicaraan serius, tapi tak menutup kemungkinan juga”, serunya. Menurut Arjaya, selama ini ia memang dekat dengan Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta. Kemungkinan karena faktor
kedekatan itu dirinya bisa masuk dalam jajaran daftar nama yang akan di survei. Selain dengan Golkar, ternyata Gerindra dan Demokrat juga sering mengadakan pembicaraan dengan Arjaya. Namun baru sebatas pembicaraan sebagai teman sesama politisi. Belum mengarah ke pembicaraan serius. “Teman Gerindra dan Demokrat juga sering bahas ini. Tapi belum ada yang serius. Ya karena faktor kedekatan saja”, tutupnya. W-019
Sudahkah Kita Merah-Putih? lagu-lagu berbahasa asing yang memaksa kaum penulis berita menjejalkan headset ke telinganya. Di lain tempat perayaan kemerdekaan juga tak kalah ‘wah’. Kompetisi gerak jalan beraneka jarak tempuh masih jadi primadona. Demikian juga dengan gerak jalan indah siswi SMP/SMA yang dinanti lantaran seksi. Tak tanggung-tanggung, demi proses persiapan sejak pagi hingga siang siswa jadi penghuni jalanan. Menyusun yel diiringi lagu-lagu cinta dan mengabaikan meja belajar. Padahal nasionalisme gerak jalan hanya meninggalkan kesan Indonesia ‘jalan di tempat’. Bangku sekolah tak pernah memaknai dan memberi penjelasan. Mengapa harus gerak jalan? Adakah korelasi gerak jalan dengan kemerdekaan? Apakah pejuang dahulu merebut kedaulatan dengan cara bergerak dan berjalan? Inilah secuil tanya yang muncul dalam benak. Ketika anak muda merajai perayaan 17 Agustus dengan kompetisi jalanan, orang tua justru menggelar aksi rumahan. Bendera peserta piala dunia berlahan diturunkan, demikian juga dengan atribut partai. Ber-
Jungutbatu Dikepung Usaha Ilegal DARI HALAMAN 1 tidak akan menghentikan atau menutup usaha yang belum berizin tersebut. “Kalau kita tutup seketika, pasti akan terjadi konflik dan keresahan. Kita akan carikan jalan terbaik,” tambah Suwirta. Langkah yang diambil Suwirta adalah duduk bersama dengan seluruh komponen termasuk
11
tetap berbicara langsung kepada kader yang dipecat dari kepenAksi tersebut rencananya akan gurusan. “Kami mengusulkan dilakukan pada Jumat (15/8) agar ketua umum memanggil mendatang. Nantinya akan beberapa nama, misalnya nama dibuat sebuah mimbar bebas pak Agung Laksono. Nah, kita agar setiap anggota dari organ- minta agar ketua umum meisasi kepemudaan bisa dengan manggil dia untuk berbicara leluasa menyuarakan protesnya. dari hati ke hati,” kata Fadel di Ketua DPP Barisan Muda Kosgoro Jakarta, Minggu (10/8) siang. Paul Hutajulu menambahkan, Fadel menilai, komunikasi langpemecatan pengurus Golkar sung antara Aburizal dengan para menghilangkan demokrasi dalam kader yang dipecat sangat penttubuh partai berlambang Pohon ing. Dengan begitu, mereka bisa Beringin tersebut. Dia meyakini, memahami permasalahan yang Golkar akan mengalami kemun- terjadi di internal partainya. “Apa duran jika terus bersikap de- memang dia sudah mau jalan ke kiri, sedangkan DPP ke kanan. mikian. “Itu tindakan anti demokrasi Itu (pemecatan) saya kira satu dan represif. Tidak sesuai den- langkah positif agar organisasi gan Partai Golkar sebagai in- dapat semakin solid, jadi tidak strumen demokrasi,” ujarnya. ada maksud lain,” ujar Fadel. Sebelumnya Partai Golkar Selain barisan muda Kosgoro, hadir dalam kesempatan tersebut memecat sejumlah orang sebagai dua ormas sayap partai lainnya, pengurus partai dengan alasan yakni Wakil Ketua Umum AMPI mereka melakukan langkah yang Sabil Rahman dan Ketua AMPG berbeda dengan kebijakan partai. Wakil Ketua Umum Partai GolArnanto Prabowo. Sementara Wakil Ketua Umum kar Fadel Mohammad mengataPartai Golkar Fadel Moham- kan, pemecatan tersebut dimulai mad menilai pemecatan Agung saat rapat harian terbatas, Jumat Laksono dan beberapa kader (8/8) lalu. Rapat tersebut, tutur Fadel, dilainnya dalam kepengurusan Golkar merupakan hal yang wajar. awali dengan paparan hasil kajian Sebab, mereka dianggap sudah yang dilakukan tim internal yang tidak sejalan dengan garis besar dipimpin Ketua DPP Partai Golkar yang akan dijalankan partai. bidang Organisasi dan Pengurus Fadel meminta agar Ketua Umum Daerah, Mahyudin. “Kemudian Partai Golkar Aburizal Bakrie dihasilkan beberapa nama yang
memang sudah nyata-nyata ingin menunjukkan sikap berbeda dengan DPP Partai Golkar,” kata Fadel di Jakarta, Minggu (10/8) siang. Rapat harian tersebut menilai, nama-nama tersebut sudah lantang menyuarakan perbedaan pandangannya dengan Partai Golkar. Apalagi, perbedaan tersebut disuarakan di media massa sehingga diketahui oleh publik. “Maka diambil langkah-langkah non-aktifkan mereka dari kepengurusan Partai Golkar, bukan keanggotaan. Tujuannya agar organisasi lebih aktif dan solid,” ujarnya. Agung Laksono dipecat dari posisinya sebagai Wakil Ketua Umum Golkar. Selain Agung, menurut politisi senior Golkar Zainal Bintang, pemecatan juga dikenakan pada Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar Indra J Piliang, Ketua Bidang Pemuda DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai dan sejumlah pengurus lainnya. Sebelumnya, Golkar juga sudah mengeluarkan tiga kadernya dari keanggotaan partai yakni Nusron Wahid, Poempida Hidayatullah dan Agus Gumiwang. Ketiganya mendukung pasangan calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sementara, Partai Golkar secara resmi mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. KP
DARI HALAMAN 1
Sanjaya menambahkan, dengan adanya proyek reklamasi ini setuju akan adanya reklamasi. tak hanya dapat mengangkat I Ketut Sanjaya, salah satu warga perekonomian warga sekitar yang menyampaikan aspirasinya yakni penambahan lahan pekerterkait reklamasi menjabarkan, jaan yang semakin menjanjikan. dirinya menyetujui langkah dari Sementara itu, Ketua Forum investor dan diikuti oleh Pera- Pemerhati Pembangunan Bali I turan Presiden Nomer 51 Tahun Wayan Gede Sudiana berpenda2014 untuk menjadikan 700 pat sebaliknya. Dirinya dengan tegas hektar lahan di Tanjung Benoa direklamasi. Proyek ini, nilainya, menolak proyek ini. Alamembawa dampak yang sangat s a n nya , k a re n a k awa s a n luar biasa bagi dirinya serta para Teluk Benoa tersebut akan diurug seluas 700 hektar. nelayan yang ada. “Saya mendukung reklamasi Akibat pengurugan tersebut, dengan alasan untuk memper- sambung Sudiana, nelayan akan juangkan masyarakat yang ada semakin susah menangkap ikan di pesisir Timur Kedonganan dan hasil laut lainnya. Bahkan, yang notabene adalah nelayan dirinya menilai bahwa kalau kecil. Ketika kontribusi yang reklamasi nanti sampai benardiberikan dan keselamatan benar terjadi beberapa pengukami di masa mendatang men- saha lokal tidak akan mampu jadi jelas, saya akan perjuang- bersaing dengan investor besar kan proyek ini,” tegas Sanjaya. lainnya. “Kita akan jadi penon-
ton saja,” ucap Sudiana. Sementara Camat Kuta I Gde Rai Wijaya mengatakan, dari keputusan Paruman dikatakan bahwa, masyarakat menyetujui keputusan yakni akan menurunkan seluruh spanduk baik pro maupun kontra reklamasi. “Masyarakat sudah menyetujui apa yang menjadi keputusan bersama. Semua spanduk yang ada di wilayah Kedonganan akan dicabut dan wilayah sempadan Kedonganan akan lebih dipercantik lagi,” kata Wijaya. Wijaya menambahkan, terkait keputusan terkait reklamasi ini masyarakat Kedonganan akan tunduk kepada keputusan lanjutan terkait Perpres 51 Tahun 2014. “Tanjung Benoa itu wilayah pesisir dan masuk wilayah konservasi. Apalagi, wilayah tersebut selama ini sudah masuk RTRW,” terang Wijaya. W-011
DARI HALAMAN 1
gan Pemerintah, khususnya Provinsi Bali untuk mencarikan terobosan-terobosan dibidang pemasaran, termasuk juga memberikan pembinaan untuk memajukan petani. Salah satunya PPL agar lebih sering mendapatkan pembinaan ataupun pelatihan agar tidak dikalahkan oleh petani. Pun ia berharap jeruk madu ini bisa dikembangkan di daerah Karangasem mumpung belum ada daerah lain yang mengembangkan. “Kalau bibitnya sudah ada yang meminta, namun baru di sekitar Besakih saja. Saya berharap bapak Gubernur Bali Made Mangku Pastika menggali kembali potensi jeruk madu di Karangasem. Bantu mencarikan pasar agar para petani semakin bergeliat dalam menunaikan profesinya,” tutupnya. W-016
Berangus Spanduk Pro-Kontra Reklamasi!
Bantu Kembangkan Jeruk Madu di Bali warga asal Banjar Palak, Desa Besakih, Rendang, Karangasem, Minggu (10/8) kemarin. Gusti Ngurah Alit pun berharap, agar pemerintah menambah jumlah PPL dan memberikan pelatihan maupun pembinaan agar tidak kalah dari petani. Menurutnya, sebagai petani yang mencoba mengembangkan jeruk madu di Karangasem, ia sangat berharap peran pemerintah untuk membantu mengembangkan jeruk madu ini. Apalagi prospek jeruk madu saat ini sangat bagus. Jeruk madu berbuah tidak pernah mengenal musim. Sehingga hal ini sangat menguntungkan para petani lantaran bisa terus berproduksi. Selain jeruk madu lebih sering berbuah, rasa jeruk madu juga terbilang manis. “Sudah dikem-
bangkan sejak 4 tahun lalu, saat ini ada sekitar 3.000 pohon, ini baru tahap percobaan, namun hasilnya cukup bagus,” papar Gusti Ngurah Alit. Dikatakan, jeruk madu saat ini baru dikembangkan oleh dua orang saja, satu dari Kintamani, Bangli, dan satu lagi dirinya sendiri. Untuk tahap uji coba ini, pihaknya belum berani mengembangkan terlalu banyak. Setelah diterima oleh pasar barulah akan dibudidayakan. Saat ini, lanjut Ngurah, permintaan dari masyarakat terhadap jeruk madu sudah mulai meningkat. Bahkan, pihaknya sampai kewalahan dalam memenuhi permintaan pasar. “Kalau pemasaran baru sebatas di swalayan-swalayan di Denpasar. Itu pun kami dibuat kewalahan,” ucapnya lagi. Pihaknya berharap dukun-
Arjaya Buka Diri Jika ‘Dipinang’ Golkar DARI HALAMAN 1 untuk bepergian. Untuk capai tujuan tak harus pakai PDIP. Jika dulu naik garuda, sekarang naik merpati juga sampai”, guyonnya ketika dihubungi Minggu (10/8) malam. Seloroh arjaya itu tentu bukan tanpa alasan, lantaran saat ini PDIP sudah ‘dikapling’ calon lain seperti incumbent IB. Rai Mantra, Jaya Negara, Bintang Puspayoga, ada pula Rai Iswara yang disebutsebut masuk paket. Sehingga,
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12
POLITIK Fadel Tegur Prabowo: Di Korea Utara Enggak Ada Pemilu, Mas...
FAJA R BALI
SENIN, 11 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Suara PARLEMEN
Hargai Peraih Suara Maksimal
TABANAN-Fajar Bali Pasca pelantikan anggota DPRD Tabanan periode 2014-2019 pada Selasa (5/8) lalu, persidangan dewan yang dipimpin oleh ketua sementara I Ketut Suryadi dan wakil ketua Ni Made Meliani, baru memasuki pembahasan tentang tata tertib dewan. “Rencananya, pada persidangan FB/DOK minggu ini akan membahas tentang I Pt Eka Nurcahyadi pembentukan fraksi-fraksi,” ujar I Putu Eka Nurcahyadi, SH, salah satu anggota DPRD Tabanan saat dihubungi, Minggu (10/8) kemarin. Berdasarkan peraturan perundang-undangan, kemungkinan akan terbentuk 4 sampai 5 fraksi di DPRD Tabanan. Partai yang sudah pasti bisa membentuk fraksi sendiri yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (22 kursi), Partai Golkar (6 kursi), Partai Demokrat (4 kursi) dan Partai Gerindra (4 kursi). “Sedangkan Partai Hanura dan Partai Nasdem yang masing-masing memperoleh 2 kursi, baru bisa membentuk fraksi apabila mereka bergabung,” ujar Eka. Terkait dengan kemungkinan bergabungnya Hanura dan Nasdem ke Fraksi PDIP, mengikuti kerjasama di pusat saat mengusung Jokowi-JK pada pilpres yang lalu, Eka mengatakan tidak ada instruksi dari pusat untuk mempermanenkan kerjasama sampai di daerah. “Itu tergantung dari keinginan teman-teman Hanura maupun Nasdem. Apakah mereka akan bergabung membentuk fraksi, atau akan bergabung dengan PDIP, kami hormati. Tetapi kami siap dan tetap well come kalau mereka bergabung dengan PDIP. Secara ideologi kita sama,” katanya. Eka juga mengatakan belum ada lobi-lobi khusus yang dilakukan PDIP untuk menarik Nasdem dan Hanura untuk bergabung. “Mungkin besok (Senin hari ini) , Selasa atau Rabu akan ada pembicaraan dalam sidang-sidang pembentukan fraksi ini,” kata Eka. Sedangkan untuk pemilihan pimpinan dewan, kata dia, tidak terpangaruh oleh UU MD3. Sehingga untuk Ketua DPRD Tabanan dipastikan akan tetap diduduki oleh anggota dewan dari PDIP sebagai peraih kursi terbanyak. “Namun, siapa yang akan menjadi ketua dewan dari PDIP, kami masih menunggu rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat. Siapapun yang ditunjuk oleh DPP, kami siap mengamankan,” tegas politisi kelahiran Belayu, Marga ini. Disinggung tentang perjuangan yang akan dilakukannya setelah dilantik sebagai anggota dewan, Eka mengatakan akan memaksimalkan pengelolaan dan pemanfaatan anggaran 2014 ini. Pihaknya pun akan terbuka kepada konstituennya, mana yang bisa dikerjakan terlebih dahulu, itu yang akan dikerjakan. “Secara moral kami tetap berkomitmen untuk berbuat maksimal kepada masyarakat,” ujarnya. Yang menjadi persoalan, lanjut Eka, hak-hak yang diterima anggota dewan adalah sama, namun dalam memelihara dan memenuhi keinginan konstituen tentu berbeda-beda, tergantung dari jumlah dan cakupan wilayahnya. Sebagai anggota dewan peraih suara tertinggi (10.323 suara) di Dapil IV Tabanan yang merupakan gabungan kecamatan Kediri dan Marga, tentu beban moral yang disandangnya lebih berat dibanding dengan anggota dewan lain yang perolehan suaranya lebih kecil dan cakupan wilayahnya yang lebih sempit. Sehingga dia berharap ada penghargaan yang diberikan kepada peraih suara maksimal dalam penentuan jabatan di dewan terutama dalam pengisian pimpinan kelembagaan seperti komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya. “Mudah-mudahan dalam perebutan jabatan di dewan tidak ada perpecahan di internal partai. Mudah-mudahan juga ada penghormatan untuk teman-teman yang meraih suara maksimal. Harus ada etika untuk itu. Kalau semua berebut dan memiliki keinginan yang sama, siapa yang akan mau berkerja maksimal nanti?” kata Eka. R-009
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Mohammad mengaku sempat mengingatkan kesalahan calon presiden Prabowo Subianto yang menyebut pemilu di Indonesia seperti di negara totaliter, fasis, komunis, dan lebih parah dari pemilu di Korea Utara.
JAKARTA-Fajar Bali Prabowo sebelumnya mengungkapkan hal tersebut saat berorasi di sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (6/8) lalu. “Saya kan waktu itu hadir juga di MK, memang terkesan beliau sedikit emosi. Karena beliau dapat data, ada beberapa puluh TPS yang pemilih Prabowo-Hatta nol. Padahal, ada saksi dari partai, ada dari teman PKS. Mereka kan pasti memilih jadi tidak mungkin jumlahnya sama sekali nol,” kata Fadel saat menjadi pembicara dalam rilis sur-
FB/IST
ORASI-Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengikuti sidang perdana perselisihan hasil pemilhan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (6/8).
vei Saiful Mujani Research and Consulting di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (10/8) siang. Survei tersebut membahas mengenai situasi demokrasi di Indonesia pasca-pilpres,
Prabowo merasa bingung dengan jumlah suara nol tersebut dan bermaksud memprotesnya ke MK. Namun sayangnya, Prabowo menyampaikan hal tersebut dengan cara yang tidak tepat.
dari KPU Jembrana, Nengah Suardana, dua perwakilan saksi dari dua tim pemenangan Capres-Cawapres serta Waka Polres Jembrana, Kompol Hagnyono. Pembukaan kotak suara dijaga ketat oleh puluhan personil dari Polres Jembrana dan Polsek Kota Negara di areal kantor KPU Jembrana. Menurut Nengah Suardana, pembukaan kotak suara tersebut dilakukannya berdasarkan ketetapan MK nomor 1/PHPUpres/XII/2014 dan ditindaklanjuti dengan SE KPU nomor 1466/KPU/XIII/2014. Sesuai surat edaran, KPU kabupaten diminta untuk mengambil dokumen yang menjadi sengketa pilpres. “Kotak suara yang dibuka paling banyak untuk Kecamatan Negara,” ungkap Suardana. Sementara, Wakapolres Jembrana Kompol Hagnyono di sela-sela pembukaan kotak suara mengatakan, pihaknya hanya melakukan pengamanan agar pembukaan kotak suara tersebut berjalan aman.
113 TPS di Denpasar Digugat guna hak pilih dengan jumlah
“Saya bilang di Korea Utara enggak ada pemilu, Mas, parlemen ditunjuk semau dia saja. Kalau digunakan perbandingkan dengan dulu pas Orde Baru, baru pas,” ujar Fadel. KP
Terkait Gugatan Pilpres, Kotak Suara Dibuka
FB/PRAMONO
BUKA KOTAK-Pembukan sejumlah kotak suara dilakukan di Kantor KPU Jembrana, Minggu (11/8) kemarin.
Belum Ungkap Kekuatan
NEGARA-Fajar Bali Gugatan hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi, juga berdampak di Jembrana. KPU Kabupaten Jembrana melakukan pembukaan kotak suara untuk mengambil dokumen yang menjadi sengketa pilpres, Minggu (10/8) kemarin. Selanjutnya, dokumen
tersebut akan dibawa ke MK di Jakarta. Sebanyak 55 kotak suara Pilpres, 29 TPS dan 21 desa harus dibuka. Seluruh kotak suara selama ini tersimpan di gudang KPU Jembrana. Pembukaan kotak suara disaksikan Ketua Panwaslu Jembrana Pande Made Adi Mulyawan,
BANDUNG-Fajar Bali Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar MS Hidayat secara resmi mendeklarasikan pencalonannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar (PG) di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Minggu (10/8). Deklarasi dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jabar Irianto MS Syafiudin, didampingi 25 Ketua DPD II (kabupaten/kota) se-Jabar. Hanya DPD dari kota Bandung yang tidak hadir pada acara tersebut. Hadir pula, Wakil Ketua MPR-RI Hajriyanto Thohari, sesepuh Jawa Barat Ibu Popon, Ketua KADIN Jawa Barat Agung Sutrisno, Ketua APINDO Jawa Barat Deddy Widjaja, dan tokoh muda Partai Golkar se-Jawa Barat. Dalam wawancara usai deklarasi, Hidayat belum mau menungkap kekuatannya. Dia tidak mau menyebut berapa DPD I (provinsi) dan DPD II (kabupaten/kota) yang mendukungnya. “Itu bagian dari strategi. Nanti di ujung baru dikasih tahu,” kata Hidayat. Dia menegaskan jika disebut sekarang akan dibaca oleh lawan politik. Kekuatan akan menjadi lemah jika dibuka sekarang. “Saya belum bisa bicarakan secara terbuka karena itu strategi pemenangan,” tegasnya. Pada kesempatan itu, Hidayat juga mengatakan tidak ada niat atau cita-cita menjadi presiden. Menurutnya, menjadi Ketua Umum partai tidak selamanya bercita-cita menjadi presiden. “Saya ingin mengabdikan, bekerja, dan dandan partai. Tidak ada niat menjadi presiden,” ujar Menteri Perindustrian ini. BS
JAKARTA-Fajar Bali Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk menyatakan bahwa pekerjaan rumah terberat presiden dan wakil presiden terpilih adalah merealisasikan janji setelah hari pelantikan. Menurut Hamdi, Jokowi-JK sudah harus membuktikan janjinya di trimester pertama pemerintahan. Hamdi menjelaskan, janji di awal pemerintahan menjadi hal berat karena akan mendapat sorotan luar biasa dari masyarakat. Dia yakin, masyarakat tak akan mau menunggu lama untuk Jokowi-JK merealisasikan janjijanjinya.
“Jokowi punya janji jangka pendek, ini jadi PR (pekerjaan rumah) yang berat. Kalau tiga bulan pertama kepentingan publik tidak dijalankan maka publik akan kecewa,” kata Hamdi, di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/8). Untuk memudahkan merealisasikannya, kata Hamdi, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Jokowi-JK wajib menginventarisir program Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam hal ini, keduanya dianggap telah mulai melakukannya, termasuk memelajari kebijakan anggaran Presiden SBY dengan bantuan tim transisi. “Jokowi harus jadi tangan
ONLINE: www.fajarbali.com
salah satunya membahas pernyataan Prabowo saat sidang MK. Saat diberi kesempatan memberi tanggapan, Fadel mengklarifikasi pernyataan Prabowo itu. Fadel mengatakan,
Dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi, terungkap adanya gugatan yang ditujukan kepada KPU Kota Denpasar. Untuk mengambil dokumen dan berkas data pilpres sebagai pelengkap pembuktian di sidang MK, KPU Kota Denpasar harus membuka kotak suara pilpres, Minggu (10/8) pukul 10.00 pagi. “Sudah ada perintah dari MK. Karena ada gugatan juga pada kami (KPU Denpasar,red) dari tim pasangan calon nomor urut satu,” kata Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan. B e rd a s a r k a n g u g a t a n , ditemukan kesalahan di 113 TPS yang tersebar di tiga kecamatan seperti, Kecamatan Denpasar Timur (Dentim), Denpasar Selatan (Densel) dan Denpasar Barat (Denbar). Salah satunya di TPS 28 Padangsambian. “Kesalahan yang dimaksud adanya ketidakcocokan atau tidak balance-nya data peng-
suara sah dan tak sah,” ucap John. John Darmawan mengaku tak mengerti masalah yang disebutkan oleh tim pemenangan Prabowo-Hatta yang tidak begitu krusial. Terlebih hal itu telah diperbaiki ketika pleno di tingkat desa beberapa waktu lalu. “Saat pleno di desa sudah dikoreksi oleh petuga s ka re n a ke t i d a kc o c o kan data itu. Sudah selesai masalahnya itu dulu, bahkan masing-masing saksi baik dari nomor 1 maupun 2 sudah menandatangani hasil koreksi sebagai tanda bentuk persetujuan. Tapi anehnya malah sekarang dimunculkan lagi,” jelas John, seraya menyebut dokumen yang diambil seperti formulir C1 plano tentang hasil re ka p i t u l a s i , C 2 te n t a n g keberatan saksi, C7 berupa nama pengguna hak pilih, serta data pemilih khusus yang datang menggunakan KTP. W-003/R-004
Dengan begitu, Hamdi yakin Jokowi-JK dapat mengeksekusi dengan mudah program-programnya di awal pemerintah. Harapannya, kebijakan tersebut berpihak pada masyarakat yang sesuai dengan janji selama masa kampanye Pilpres 2014. “Sehingga masyarakat tidak kehilangan kepercayaannya. Masyarakat ini sulit diajak menunggu lama, harus ada kebijakan yang berpihak pada masyarakat dalam jangka pendek,” ucap Hamdi. Setelah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum, Jokowi-JK, langsung membentuk tim transisi untuk
membahas hal strategis. Pembentukan tim ini ditujukan juga untuk memuluskan transisi pemerintahan. Tim ini bekerja memetakan masalah dan solusi yang harus dijalankan Jokowi-JK. Melalui belasan kelompok kerja yang ada di bawah tim transisi, Jokowi-JK akan dibantu melakukan inventarisir dan penentuan solusinya. Tim transisi sempat menyatakan ada 16 pokja yang akan dibentuk. Dari jumlah itu, ada beberapa pokja yang masuk kategori prioritas, yakni pokja APBN, pokja kartu Indonesia sehat dan kartu Indonesia pintar, serta pokja nelayan dan petani. KP
Janji Jangka Pendek Jadi “PR” Berat Jokowi-JK
Hamdi Muluk
FB/IST
pertama penerima informasi dari pihak Presiden SBY. Dari situ akan ada pemikiran, ada bahan perbandingan,” ujarnya.
Layouter: Wiadnyana