FAJAR BALI EDISI 11 SEPTEMBER 2014

Page 1

FAJAR BALI

KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Selamat Pagi

Pak Gubernur Pembinaan Simantri Sebaiknya Berkelanjutan Tokoh masya­ rakat asal Desa Tangkas, Wayan Mastra berharap pendampingan terhadap program S i ma n tri di l a ksanakan secara sungguh-sungguh dan berkesinambungan. “Kita harap FB/SARJANA pembinaannya Wayan Mastra jangan setengahsetengah, dibina sampai benar-benar produktif bagi kelompok tersebut,” harap Wayan Mastra, Rabu (10/9) kemarin. Mastra menilai program dari Gubernur Bali sudah bagus untuk memberdayakan petani dan peternak sehingga mendapatkan pendapatan yang lebih daripada

Gasos Cium Bau Politik Giri Prasta Mengaku Dijatuhkan Gerakan Solidaritas Sosial (Gasos) Bali menyoroti persoalan munculnya rekomendasi rencana reklamasi dan pembangunan wisata terpadu di Kawasan Teluk Benoa dari dewan Badung. Menurut Ketua Gasos Bali Wayan Sudira, munculnya dua data rekomendasi yang menuai pro dan kontra itu sarat dengan bau politik. Celakanya, kali ini Giri Prasta dianggap sebagai sasaran.

DENPASAR-Fajar Bali Wayan Sudira yang getol mengkumandangkan dukungan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa ini menilai isu reklamasi selalu dijadikan bahan politik pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu. Seperti munculnya data rekomendasi yang salah satunya ditandatangani oleh Nyoman Giri Prasta yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Badung. “Yang perlu dipertanyakan, kenapa baru sekarang data-data rekomendasi ini muncul. Siapa yang membeberkan data itu. Saya men-

curigai ada kepentingan politik di belakangnya. Selama ini isu reklamasi sangat seksi di Bali. Sebelumnya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang jadi sasaran, saat ini kebetulan saja Giri Prasta yang jadi sasaran”, papar Sudira Rabu (10/9) kemarin. Menurut Sudira, sedang ada arus kepentingan yang sangat besar terkait isu reklamasi ini. Apalagi Giri Prasta selama ini dikenal sebagai politisi yang memiliki elektabilitas yang tinggi di Badung. Ia juga digadang-gadang sebagai bakal calon bupati Badung pada Pilkada 2015.

ke hal. 11

Pesan Inspiratif

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Rp Saldo Per 10 September 2014 Rp Total Keseluruhan Rp

1,455,000 110,263,000 111,718,000

Daftar penyumbang selengkapnya di halaman 2

FB/DOK

Resmi Keluar dari Partai Gerindra JAKARTA-Fajar Bali Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah resmi mengundurkan diri dari Partai Gerindra. Hal itu disampaikan TUNTUT-Gabungan LSM Hindu dan Mahasiswa mendatangi kantor DPRD Bali Rabu (10/9) kemarin.

FB/REDY

Giri Prasta

Basuki seusai mengutus staf pribadinya untuk mengajukan pengunduran diri sebagai kader kepada DPP Gerindra. “Saya sudah resmi mengundurkan diri dari Gerindra. Sejak saya memasukkan surat ini, saya sudah bukan orang partai politik lagi,” kata Ahok, sapaan ke hal. 11

FB/REDY

Percepat Verifikasi Tadahan Gamba

Dewan Bali Dituntut Bersikap DENPASAR-Fajar Bali Roberto Gamba kembali menyulut pergunjingan di Bali. Penadah pratima curian asal Itali tersebut diinformasikan berencana mengambil barang-

barangnya di Museum Bali. Tentu saja rencana tersebut menjadi topik ‘panas’, lantaran banyak masyarakat yang merasa keberatan. Apalagi hingga saat ini, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali belum

menuntaskan proses verifikasi (pemilihan pratima dan barang kerajinan seni). Menyikapi persoalan itu, Selasa (10/9) kemarin, perwakilan ormas ke hal. 11

Wakapolda Sidak Polresta

DENPASAR-Fajar Bali Tertangkapnya tersangka Becky Asnawi (38) yang kedapatan menyimpan sabu di dalam ruang tahanan Polresta Denpasar, berimbas pada 4 petugas piket yang berjaga saat itu. Keempat petugas tersebut sudah diperiksa Propam Polresta Denpasar, namun belum diketahui apakah terlibat dalam jaringan narkoba tersebut. “Empat petugas piket sudah

diperiksa di Provost,” jelas Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hariutomo, pada Rabu (10/9) kemarin. Mantan Kapolresta Cianjur Jawa Barat ini mengatakan, sekarang ini pihaknya sudah memperketat penjagaan di tahanan untuk mengantisipasi lolosnya sabu ke dalam tahanan. Antisipasi dilakukan dengan menambah kamera CCTV disetiap pojok ruang tahanan. “Kalau sebelumnya ada 8 kamera.

Sekarang sudah terpasang 24 kamera CCTV”, ungkapnya. Nantinya, jika dari hasil evaluasi kamera CCTV dirasa kurang, akan ditambah lagi. Diharapkan, penambahan kamera CCTV ini bisa memantau gerak-gerik tahanan, pembesuk dan petugas piket yang berjaga. “Sekaligus juga untuk mengantisipasi masuknya narkoba ke dalam tahanan seperti yang terjadi ke hal. 11

014/VI/KTR

RUU Pilkada

Sudikerta: Langsung atau Tak Langsung Sama Baiknya DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta turut ikut berkomentar secara singkat soal mekanisme pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). “Yang terbaik itu yang tidak menimbulkan gesekan dan biaya tidak banyak, ten-

tunya untuk efisiensi. Silakan teman-teman (wartawan) yang mengulas sendiri,” katanya saat ditemui di Desa Budaya Kertalangu, Denpasar, Rabu (10/9). Ketika dipertegas oleh awak media terkait dukungan pemilihan tidak langsung melalui wakil rakyat di DPRD, mantan Wakil ke hal. 11

SMK Bali Mandara Siap Terima Siswa Baru

Gubernur: Para Siswa Harus Tangguh dan Tanggap

026/VI/W-020

Wayan Sudira

Ahok Ogah Jadi Budak DPRD

ke hal. 11

Saat engkau berani mengambil sebuah keputusan, maka saat itu pulalah engkau menjadikan dirimu pemimpin, setidak-tidaknya bagi dirimu sendiri. Ali Sadikin

Harga Eceran: Rp 3.000,-

SINGARAJA-Fajar Bali SMA dan SMK Negeri Bali Mandara yang merupakan salah satu sekolah unggulan Pemerintah Provinsi Bali dalam upaya mengentaskan kemiskinan melalui peningkatan mutu pendidikan bagi para siswa miskin diharapkan menghasilkan generasi muda yang memiliki spirit, skil and stamina. Demikian diungkapkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada saat mengunjungi lokasi penger-

FB/IST

TINJAU-Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat meninjau lokasi pengerjaan Gedung SMK Negeri Bali Mandara Rabu (10/9).

jaan pembangunan gedung SMK Negeri Bali Mandara Rabu (10/9). Gubernur Pastika mematok target proses pembangunan rampung tahun ini sehingga tahun depan SMK Bali Mnadara sudah bisa beroperasi. “Saya ingin ini dikerjakan lebih efektif supaya bisa selesai tahun ini dan itu harus selesai, dan saya rasa gedung-gedung tidak perlu mewah-mewah, ini kan sekolah sederhana yang mengajarkan hidup sederhana kepada siswanya” tegas Pastika. Pastika juga berharap agar nantinya siswa-siswa yang ada di sekolah ini mampu untuk menjadi istimewa mengingat banyaknya biaya yang telah dikucurkan oleh

pemerintah dalam mendukung operasional sekolah tersebut. “Di sekolah ini satu anak itu ditanggung Rp. 47.500.000/tahun belum lagi bantuan yang lain. Jadi kalau tidak bisa menjadi istimewa dalam hal karakter, intelektual dan fisik, sia-sia ini namanya apalagi sudah didukung dengan fasilitas yang seperti ini,” tegas Pastika. Pastika meminta agar para siswa yang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut nantinya harus menjadi anak muda yang tanggap, tangguh dan trengginas karena hal tersebut merupakan modal mereka mampu merubah hidup mereka dan lepas dari ke hal. 11

562/IX/RON

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

FAJA R BALI

KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Tahanan Tersangka Pembunuh Saudagar Ayam Dipindah Sempat ditahan di Polda Bali, tersangka Supandi alias Busri pembunuh saudagar ayam, Abu Yasid kini dikeler ke Polsek Kuta Selatan, tempat ‘kerangkeng’ baru.

DOMPET Dana Punia DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.

3022 3023 3024 3025 3026 3027 3028 3029 3030 3031 3032 3033 3034 3035 3036 3037 3038 3039 3040 3041 3042 3043 3044 3045 3046 3047 3048 3049 3050 3051 3052 3053 3054 3055 3056 3057 3058 3059 3060 3061 3062 3063 3064 3065 3066 3067 3068 3069 3070 3071 3072 3073 3074 3075 3076 3077 3078 3079 3080 3081 3082 3083 3084 3085 3086 3087 3088 3089 3090 3091 3092 3093 3094 3095 3096 3097 3098 3099 3100

NAMA

ALAMAT

Dispenda Provinsi Bali I Wayan Cekug,E Tabanan Ni Wayan Rustiami,S.Sos Denpasar I Ketut Kardu Denpasar Putu Adiani Ak Denpasar Desak Putu Rika Yeni Denpasar Rai Irma Santini Denpasar Ni Made Warni, SE Denpasar Ni Wayan Sukasih Denpasar Ni Made Sukiati Denpasar Made Mustika Tabanan Ngurah Sukrayasa Denpasar I Wayan Susrama Denpasar Made Ayu Ratnadewi Denpasar Ni Kadek Masmini Denpasar Gusti Ngurah Putra Denpasar Wayan Suarsa Denpasar Wayan Sukarsana Denpasar Ni Luh Megawati Denpasar Cokorda Gede Surya Dharma Denpasar Ngurah Aditara Denpasar Ni Wayan Manis Denpasar Yuardana Denpasar I Nyoman Sugiarta Buleleng A.A. Raka Sunetri Denpasar Made Satya Denpasar Kariasa Denpasar Dewa Ayu Susilawati Denpasar Susni Denpasar Santini Denpasar Ketut Ratna Denpasar A.A. Ngurah Agung Denpasar Sandiyasa Denpasar Ponjok Denpasar I GA Prabawati Denpasar Nyoman Suardani Denpasar A.A. Widya Denpasar Kasturi Denpasar Paramita Adnyana, SE Denpasar Gst. Agung Ngr. Diputra,SE.M.Si Denpasar Drs. IB Surya Manuaba,M.SI Denpasar Sudarmini,SE Denpasar Ni ketut Sri Wahyuni,STP M.SI Denpasar Nyoman Wariati,SH Denpasar Ni Wayan Asih,SH Denpasar I Gst Made Mudiarsa,BA Denpasar I Gede Subawa,S.Sos Denpasar I Gst Ayu Putu Astiti Denpasar Ketut Ngr Darma Adnyana,SE Denpasar Maria Berdadeta Pagan Timu Denpasar Made Adie Gunawan.S.Kom Denpasar Ni Nyoman Sudani,BA Denpasar Wiratni Denpasar Cok Alit Sudarsana Singapadu Bu Agung Putri Denpasar Ketut Sulika Lukluk Bu Dwi Denpasar Bu Yasa Denpasar Nyoman Adi Artha Denpasar Tjok Novia Denpasar Trisna Andari Jagapati Dewa Putu Mantera Gianyar Ida Ayu Putriani Denpasar I Ketut Sumardika Denpasar I Dewa Made Dwi Juliana Klungkung Luh Oka Puji Apsari Denpasar Mastuti Denpasar Hety Vironika Denpasar Suwidi Artini Denpasar I.A. Rahyuni Gianyar Novandika Dwipayana Nusadua Gde Hendra Pranata Denpasar I Gst Ngr Puspa Udiyana Denpasar I Gst Ngr Rai Dharma W Denpasar Ferdian Sesetan Murjana Klungkung Dewa Made Oka Dipta Klungkung I Gst Nyoman Wiraguna Denpasar A.A. Rama Suryawan Bangli Srinadi Akasia

JUMLAH

Rp 25,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000 Rp 15,000

Total Rp 1,455,000 Jumlah Yang Diterima Hari ini Rp 1,455,000 Saldo Per 10 September 2014 Rp 110,263,000 Total Keseluruhan Rp 111,718,000

KUTA SELATAN-Fajar Bali Renc ana lainnya polisi membuat surat pencekalan terhadap 3 buron, AM, ER dan AB, agar tidak kabur ke luar negeri. Pelimpahan tahanan dari Polda Bali ke tahanan Polsek Kuta Selatan dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu Nyoman Darsana, Rabu (10/9) kemarin. Kepada wartawan, Iptu Darsana mengatakan, tersangka Supandi sudah ditahan di Polsek Kuta Selatan, sejak Senin (8/9) lalu. “Ya benar, tersangka sudah ditahan di Polsek Kuta Selatan,” jelasnya. Dia mengatakan tersangka Supandi kini masih menjalani proses penyidikan untuk melengkapi berita acara pemeriksaan. Soal informasi tentang pencekalan tiga buron, AM, ER dan AB dibenarkannya. “Baru sebatas rencana pencekalan, kita juga belum buat suratnya,bebernya. Sementara informasi teranyar,

polisi nyaris membekuk salah satu dalang pembunuhan di pesta syukuran. Namun sebelum ditangkap, ternyata pelaku mengetahui kedatangan petugas dan langsung melarikan diri. Supandi, tersangka pembantai saudagar ayam, Abu Yasid (45) di depan Pasar Adat Bualu, Kuta Selatan, Badung, ternyata orang bayaran. Hal itu terungkap dari pengakuan tersangka, Supandi alias Busri yang ditangkap tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan. Dalam melakukan aksinya, pria asal Madura, Jawa Timur ini ditawari uang sebesar Rp 30 juta untuk membunuh korbannya. Setelah membunuh korbannya, tersangka Supandi baru mendapatkan bayaran Rp 12 juta. Usai membunuh korbannya, tersangka Supandi ditangkap di Sumenep Madura, Sabtu (6/9) sementara tiga pelaku lain masih buron yakni AM, ER dan AB.R-005

FB/HS

Tersangka Supandi pembunuh saudagar ayam saat ditangkap buser Polda Bali di Sumenep Madura, Jawa Timur.

Curanmor Meraja Lela

Sehari Empat Unit Honda Beat Hilang DENPASAR-Fajar Bali Pencurian sepeda motor kembali kambuh. Namun kali ini kasus pencurian motor terbilang unik karena yang hilang kesemuanya adalah sepeda motor jenis Honda Beat. Pelaku yang hingga kini belum tertangkap diduga beraksi dengan menggunakan kunci palsu. Sumber kepolisian menyebutkan, kasus hilangnya empat motor Honda Beat, paling banyak terjadi pada Senin (8/9). Dalam sehari, tiga sepeda motor hilang dilokasi parkir.

Seperti yang terjadi diparkiran gudang kayu dan mebel di Jalan Mahendradatta nomor 140 Denpasar, sekitar pukul 06.00 Wita. Pemilik motor, Evin Jailani (21) kaget setelah melihat motornya hilang di parkiran di TKP. Dalam laporannya ke Polresta Denpasar, motor miliknya jenis Honda Beat DK 5890 FT awalnya sudah terkunci dan raib disikat pelaku dengan menggunakan kunci palsu. Menjelang sore, sekitar pukul 16.00 Wita pencurian motor terjadi di Jalan Katrangan Gang

XVIII nomor 1 Denpasar Timur. Kasus hilangnya sepeda motor ini sudah dilaporkan korbannya, Gede Sukerti (22) ke Polsek Denpasar Timur. Menurut korban yang tinggal di Jalan Anyelir Gang Sita nomor 7, Denpasar Timur itu, sepeda motornya jenis Honda Beat warna putih DK 5378 SV diembat pencuri saat bertandang ke rumah saudaranya. Pencurian motor tidak pernah berhenti. Beberapa jam kemudian atau tepatnya sekitar

pukul 20.30 Wita, kawanan pencuri menggasak motor Honda Beat DK 4587 DU di Toko Budi Karya Plastik di Jalan Pulau Kawe nomor 66 Denpasar. Korbannya, Marius Purak (42) tinggal di Jalan Gunung Soputan I Gang Kakul nomor 5 Denpasar itu mengatakan motor tersebut awalnya diparkir dilokasi dan beberapa menit kemudian hilang. Motor keempat yang dicuri terjadi di Jalan Tukad Irawadi Gang XXV nomor 3A, Denpasar pada Sabtu (6/9) sekitar pukul 23.00 Wita. Motor yang hilang itu jenis Honda Beat warna putih DK 6678 DO, dan sudah

dilaporkan korbannya, Ni Wayan Erawinati (29) ke Polresta Denpasar. Korban yang tinggal di Jalan Tangkuban Perahu nomor 108 X Padangsambian Denpasar menyebutkan bahwa pelaku sudah mengincar motornya saat di TKP. Begitu korban masuk, pelaku langsung menggasak dan melarikannya. Sementara itu Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Made Sarjana mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus hilangnya sepeda motor tersebut. “Masih didalami anggota Reskrim, jelasnya kemarin. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Menjelang Musyawarah Cabang (Muscab) Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Denpasar, 20 September 2014 mendatang, ada dua calon yang siap beruji visi dan misi. Bila sebelumnya, Dewa Agus Satria Wijata, kali ini giliran pengacara senior, Simon Nahak. Didampingi beberapa rekanya, seperti Fredrik Billy dan Jazen Purba, Simon Nahak mengaku siap untuk bersaing memperebutkan posisi Ketua Umum AAI Denpasar periode 2014-2019. Menurut Fredrik Billy, majunya Simon Nahak untuk menjadi calon Ketua AAI, karena adanya dorongan dari rekan-rekan advokat. Dijelaskan, Simon Nahak adalah sosok yang pantas untuk memimpin AAI Bali. Alasannya Simon Nahak juga terkenal dibidang lain, salah satunya dikalangan akademisi. “Beliau (Simon Nahak) adalah

dosen, jadi cocok kalau memimpin karena sebagai pengacara yang bergelar doktor, “jelasnya. Beberapa program sudah mulai digagas diantaranya merancang kegiatan seminar dan pelatihan. “Kegiatan ini akan kami lakukan setiap bulan. Kalau soal siapa nanti yang akan menjadi pembicara, saya bisa meminta ahli-ahli hukum dari beberapa perguruan tinggi terkenal di Jakarta maupun di Bali,” katanya. Kantor Sekretariat AAI juga menjadi program. yang akan diusung oleh Simon Nahak. Terpenting, kata Simon Nahak adalah menjadikan advokat sebagai profesi yang terhormat. Yang terakhir adalah soal penyumpahan advokat. Sejuah ini soal penyumpahan advokad khususnya di Bali memang menjadi masalah besar bagi advokat muda. W-007

DENPASAR-Fajar Bali Bandar narkoba bernama Gede Darmawan alias Denok ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar, Minggu (7/9) malam. Petugas menyita sabu-sabu seberat 175 gram yang ditaksir senilai Rp 360 juta. Menurut Kapolresta Denpasar, Kombes Djoko Hariutomo didampingi Kasat Narkoba, Kompol Gede Ganefo, Denok ditangkap karena sudah menjadi target operasi. Petugas kemudian melakukan perburuan ke kamar kos tersangka Denok di Jalan Taman Sari, Kuta, Badung, Minggu (7/9) sekitar pukul 19.30 Wita, petugas menemukan 39 plastik klip sabu di dalam kaleng makanan bersama bong, timbangan, buku, isolasi dan peralatan lainnya. Total sabu yang diamankan seberat 175,79 gram. senilai Rp 360 juta. Sementara itu, Kompol Ganefo

menjelaskan dari 39 paket sabu yang diamankan ini terdiri dari beberapa paket siap edar. Untuk paket yang ditandai isolasi kuning berisi sabu 0,2 gram dijual seharga Rp 500 ribu. Sementara paket isolasi kuning berisi sabu seberat 0,5 gram dijual seharga Rp 900 ribu dan paket isolasi hitam berisi sabu seberat 1 gram dijual 1,8 juta. “Untuk paket besar ditandai isolasi biru berisi sabu seberat 5 gram dijual Rp 6,8 juta,” kata mantan Kasat Intelkam Polresta Denpasar ini. Dalam catatan kepolisian tersangka Denok merupakan residivis narkoba dan pernah ditangkap Polresta Denpasar pada tahun 2010 lalu. Dia bebas pada Bulan Juli lalu dan masuk menjadi target operasi. Dalam bisnis haramnya, dia memasok sabu dari Surabaya untuk diedarkan di Denpasar dan sekitarnya.R-005

Simon Nahak Ramaikan Bursa Calon Ketua DPC AAI Bali

Bandar Sabu Rp 360 Juta Diciduk

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan)  Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTAPLUS

FAJA R BALI KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014 l TAHUN XV

3

Warga Pertanyakan Kompensasi Penataan Kawasan Unud Kadis Binamarga: Tidak ada Ganti Rugi, Lahan Itu Milik Unud Warga sekitar kawasan kampus Universitas Udayana (Unud), Jimbaran belakangan hari ini resah. Hal ini dikarenakan adanya lahan warga yang akan terkena penataan kawasan Unud terkait program Beautifikasi yang rencananya akan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung. MANGUPURA-Fajar Bali Keresahan warga tampak saat langkah mediasi yang dipimpin oleh Camat Kuta Selatan I Wayan Wirya dengan menghadirkan Pembantu Rektor (PR) II Bidang Administrasi dan Keuangan Ketut Budi Susrusa, Lurah Jimbaran Ketut Rimbawan serta perwakilan dari Dinas Bina Marga Kabupaten Badung serta Kepala Lingkungan (Kaling) se-Kelurahan Jimbaran dan masyarakat maupun beberapa pengusaha sekitar kawasan Unud yang dilaksanakan di Kantor Camat Kuta Selatan Rabu (10/9) kemarin.

Dalam mediasi tersebut, permasalahan yang dibahas terkait pembebasan lahan warga. Selain itu, dalam penataan tersebut belum dipaparkannya blueprint rencana proyek tersebut dikarenakan masih dalam proses tender. I Wayan Taram selaku Kaling Perarudan, Jimbaran menyatakan pada dasarnya setuju terkait penataan di kawasan tersebut. Namun, jika proyek ini sampai terjadi pihaknya menginginkan agar akses keluar masuk masyarakat sekitar tidak ditutup. Selain itu Taram meminta

FB/HERY

IB Surya Suamba, ST.MT

agar diberikannya dana kompensasi atau ganti rugi terhadap tanah yang terkena proyek penataan. “Untuk pelebaran jalan, kalau semua dipaksakan mungkin ini sudah yang kedua kalinya. Dulu, mengorbankan rumah saya tanpa adanya ganti

Seminar Pusat Informasi Investasi Kabupaten dan Kota se-Indonesia

Mudahkan Daerah untuk Promosi DENPASAR-Fajar Bali Seminar pusat informasi investasi kabupaten dan kota se-Indonesia yang diselenggarakan di ruang Jempiring Bappeda Provinsi Bali, Rabu (10/9), bertujuan agar tiaptiap kabupaten dan kota seIndonesia lebih mudah untuk mempromosikan daerahnya yang berpeluang diinvestasikan oleh investor. Seminar tersebut dihadiri SKPD-SKPD kabupaten dan kota yang ada di Bali Seminar menampilkan pembicara Eros Jastin yang mewakili PT. Cakrawala Convex Indonesia, di mana perusahaan tersebut sebagai pendiri Pusat Informasi Investasi Kabupaten dan Kota se-Indonesia di Batam dan Busan Korea Selatan. Melalui pusat informasi investasi tersebut tiap-tiap kabupaten dan kota bisa mempromosikan wilayah-wilayah yang membutuhkan investasi di bidang infrastruktur, perdagangan pariwisata, dan bidang lainnya. Pusat informasi investasi tersebut akan memberikan informasi kepada investor baik luar negeri maupun investor lokal, tentang daerah-daerah yang memungkinkan mereka untuk berinvestasi. “Pusat informasi investasi ini dibangun untuk memudah kabupaten dan kota untuk

mempromosikan wilayah mana yang berpotensi mendatangkan investor. Sehingga melalui pusat informasi investasi ini, investor akan mudah mendapatkan informasi investasi di seluruh Indonesia,” kata Eros. Lanjut dia, bila kabupaten dan kota ingin bergabung ke dalam pusat informasi investasi ini, akan dikenakan biaya Rp 90 juta pertahun. Biaya tersebut mencakup stand ukurun 2x2 m dan dua kali setahun akan diadakan festival di gedung informasi investasi di Batam dan akan turut mengundang pebisnis-pebisnis yang menjadi calon investor. Selain itu potensi yang bisa dijadikan investasi akan ditayangkan di visual room. Di mana visual room merupakan ruangan berbentuk theatre style dengan tempat duduk yang nyaman lengkap dengan layar lebar. “Di sinilah calon investor dapat melihat secara visual semua lokasi investasi yang diinginkannya dan dengan teknologi virtual tour memungkinkan investor seakanakan hadir langsung di lokasi investasi yang ada di provinsi, kabupaten dan kota tersebut,” katanya. Dalam visual room juga disediakan fasilitas komunikasi langsung baik den-

gan dinas terkait dari daerah tersebut, maupun pihak-pihak terkait lainnya. “Fasilitas lain ada Suplier Center, di mana semua kerajinan tangan dan hasil produksi seluruh daerah di Indonesia akan dipajang di areal Suplier Center. Untuk Launge setiap calon investor dapat melihat semua potensi investasi dalam media poster, tv wall dan brosur. Bagi kabupaten dan kota yang bergabung diberikan memasang poster, tv wall maupun brosur,” tambahnya. Saat ditanya bagaimana pusat informasi investasi ini bisa memperkenalkan potensi daerah kepada investor dan apakah bisa menjamin mendatangkan investor, Eros pun menjelaskan, untuk mengenalkan pihaknya akan mengundang pebisnis-pebisnis yang ingin berinvestasi datang ke pusat informasi investasi yang ada di Batam maupun yang di Busan. Pihaknya juga akan sering mengadakan acara temu bisnis. Sedangkan untuk menjamin investor datang dan berinvestasi, pihaknya tidak bisa menjamin karena pusat informasi investasi hanya memberikan informasi peluang investasi yang ada di kabupaten dan kota se-Indonesia. “Karena untuk berinvestasi tergantung kepada investor,” tandasnya. M-006

Kelurahan Sumerta Gelar Patroli Malam Wujudkan Suasana Aman dan Kondusif

rugi,” tegasnya saat ditemui di sela - sela mediasi. Keluhan serupa juga datang dari salah satu warga, I Nyoman Sudiatma yang membeberkan bahwa pembebasan tanah yang dilakukan Unud pada 1984 silam sudah terjadi. Pada waktu itu sambungnya, Unud dianggap akan membawa angin positif kepada warga maka warga bersedia menyerahkan tanahnya dengan harga yang relatif murah. “Kami cuma ingin masyarakat mendapatkan hak - haknya. Kami tidak ingin kejadian tempo dulu terulang lagi dan itu merugikan masyarakat,” ujar Sudiatma. Terkait hal ini PR II Bidang Administrasi dan Keuangan Unud I Ketut Budi Susrusa menyatakan bahwa permasalahan tersebut merupakan permasalahan proses antar generasi pimpinan Unud. “Berdasarkan keluhan masyarakat, pihak sebelumnya

memberikan beberapa janji. Te t a p i k a m i s e b a g a i penerus pimpinan, kalau untuk memenuhi janji - janji tersebut terutama dalam bentuk uang dan aset fisik itu harus ada bukti. Kalau tidak ada, bagaimana kami memenuhi hal tersebut karena uang negara harus dikelola secara akuntable dan sesuai dengan aturan,” paparnya. Susrusa melanjutkan, jika ada tanda bukti kemungkinan itu sangat gampang. Apalagi bebernya, kalau masyarakat masih membayar pajak keseluruhan tanah terdahulu dan masih membayar pajaknya, itu akan dihitung dan ganti rugi. “Kalau ada bukti, kami fasilitasi. Kalau tidak ya itu tidak mungkin kami lakukan,” tegas Susrusa. Sementara itu, Camat Kuta Selatan I Wayan Wirya menyatakan bahwa pihaknya mengharapkan yang terbaik bagi warga dan

pemerintah dengan mencari jalan tengah. “Kalau masalah ganti rugi lahan, pemerintah sendiri memang tidak mendanai ganti rugi maupun kompensasi. Belum ada terkait hal itu (ganti rugi dan kompensasi),” ungkapnya. Wirya mengharapkan ke depannya, digelar pertemuan terkait sosialisasi hasil kajian penataan kawasan Unud. “Setelah ada blueprint, saya harapkan akan ada lagi pertemuan untuk memaparkan hasil kajian agar jelas seperti apa nanti gambaran penataannya,” harapnya. Sementara itu dihubungi terpisah, Kadis Binamarga dan Pengairan Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba, ST.MT menjelaskan, tidak ada ganti rugi lahan di penataan kawasan Unud. Menurut dia, lahan yang terkena penataan merupakan milik Unud. “Yang jelas adalah,

MANGUPURA-Fajar Bali Untuk kesekian kalinya Kabupaten Badung melalui duta perwakilannya yaitu Kota Kuta kembali menunjukkan prestasi terbaiknya dengan meraih penghargaan di bidang tertib lalu lintas dan angkutan kota tingkat Nasional berupa trophy Wahana Tata Nugraha (WTN). Dalam ajang Lomba Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota (LLAK) tahun 2014, Kuta berhasil meraih penghargaan tertinggi tersebut untuk ke-15 kalinya setelah sebelumnya juga pernah meraih penghargaan yang sama pada tahun 1998, 2000, 2001, 2002, 2003, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013. Penganugerahan trophy Wahana Tata Nugraha (WTN) Tingkat Nasional tahun ini diserahkan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia E.E. Mangindaan, dan diterima oleh Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja, S.IP, MSi mewakili Bupati Badung. Penganugerahan Trophy WTN kali ini dilaksanakan pada hari Rabu 10 September 2014 kemarin, bertempat di Gedung SMESCO Convention Centre – Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 94 – Jakarta Selatan. Dalam sambutannya Menteri Perhubungan menyampaikan bahwa maksud dan tujuan diselenggarakannya Lomba Tertib LLAK ini adalah untuk menumbuhkembangkan dan meningkatkan tertib lalu lintas dan angkutan di wilayah perkotaan di seluruh Indonesia. Di samping itu juga tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah sebagai sarana evaluasi penyelenggaraan transportasi perkotaan, sebagai sarana meningkatkan motivasi Pemerintah Daerah dalam menyeleng-

garakan transportasi perkotaan, serta meningkatkan partisipasi Pemda terhadap kegiatan di bidang transportasi perkotaan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja, S.IP, MSi didampingi Kepala Bidang Lalu Lintas Tofan Priyanto dalam keterangannya menyadari bahwa masih terdapat beberapa permasalahan lalu lintas dan angkutan yang terjadi di “kampung turis” Kuta yang perlu mendapatkan penanganan. “Namun Pemkab Badung memiliki komitmen yang kuat untuk terus dan terus berbenah dan menata lalu lintas dan angkutan yang ada agar mampu memberikan keamanan, keselamatan dan kenyamanan mobilitas masyarakat di Kuta,” ujar Weda Dharmaja. Lebih lanjut Kadishub menjelaskan bahwa keberhasilan meraih penghargaan WTN ini bukan semata-mata keberhasilan Pemkab Badung saja tetapi juga keberhasilan masyarakat Badung secara keseluruhan, karena berkat partisipasi masyarakat jugalah keberhasilan tersebut dapat diraih. Contoh konkrit dari tingginya peran serta masyarakat dan komitmen pemerintah baik eksekutif maupun legislatif dalam peningkatan dan pengembangan sistem transportasi tersebut adalah tercermin dari langkah nyata di lapangan seperti penataan parkir di badan jalan di kawasan Jalan Legian dan Jalan Pantai Kuta. “Langkah-langkah tersebut mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perhubungan,” ujarnya. Kadishub menambahkan bahwa penghargaan untuk Kota Kuta tersebut diperoleh setelah melalui proses pengamatan

PENGHARGAAN-Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja,S.IP,MSi mewakili Bupati Badung saat menerima penganugerahan Trophy Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Menteri Perhubungan RI E.E. Mangindaan terhadap kinerja jaringan jalan kondisi dan kemampuan SDM dan persimpangan serta melalui bidang transportasi serta tingkat proses seleksi administrasi mau- partisipasi masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan pun lapangan. Adapun komponen-kompo- system transportasi. “Dan yang tidak kalah penting nen yang dinilai dalam Lomba Tertib LLAK ini antara lain adalah adanya dokumen perenadalah kelengkapan dan kondisi canaan yang matang di bidang sarana parasarana transportasi pengembangan transportasi seperti jalan, trotoar, Alat Pem- serta political will dan komitmen beri Isyarat Lalu Lintas (APILL) yang kuat dari pemerintah daeatau Traffic Light, rambu-rambu rah bersama stakeholder translalu lintas, marka jalan, pagar portasi lainnya untuk mewupengaman jalan (guardrail), judkan transportasi yang tertib, parkir, terminal angkutan jalan, selamat, aman, nyaman serta serta keberadaan dan kondisi mampu menunjang pergerakan angkutan umum maupun kenda- yang efisien dan efektif,” ujar raan pribadi yang ada. Penilaian Weda Dharmaja. Pada akhir keterangannya, juga menyangkut kinerja lalu lintas pada simpang maupun Kadishub atas nama Bupati Baruas jalan yang ada, seperti dung menyampaikan pengharDerajat Kejenuhan (Degree of gaan dan rasa terima kasih yang Saturation) simpang, V/C Ratio setinggi-tingginya atas peran ruas jalan, tundaan lalu lintas, serta masyarakat di bidang tertib antrian kendaraan pada simpang berlalu lintas serta rasa syukur kepada Tuhan atas karunia yang dan sebagainya. Disamping itu juga dinilai telah diberikan-Nya. tingkat disiplin masyarakat “Semoga pada masa-masa dalam tertib berlalu lintas mau- selanjutnya lalu lintas dan anpun kepatuhan akan penggu- gkutan di Kabupaten Badung naan sabuk keselamatan (safety khususnya di kawasan Kuta belt) dan penggunaan helm semakin baik dan lancar,” hauntuk pengendara sepeda motor, rapnya. W-014*

itu tanah milik Unud, dan memang ada beberapa lahan Unud dimanfaatkan oleh masyarakat. Dalam hal ini Unud bekerjasama dengan Pemkab Badung akan menata koridor itu (jalan masuk). Itulah yang tadi (kemarinred) disosialisasikan Pak Camat Kuta Selatan beserta pihak Unud, agar mereka bersiap karena akan ada penataan. Artinya, karena penataannya berada di atas lahan milik Unud, maka jelas tidak akan ada ganti rugi,” tutupnya. Dari catatan yang diperoleh di Dinas Marga Kabupaten Badung, akan ada pengajuan Rp 40 miliar di tahun 2015 nanti yang diperuntukkan menata jalan dari arah simpang Politeknik Negeri Bali (PNB) menuju Simpang McD Jimbaran. Penataan kawasan ini rencananya akan menggunakan jalur lambat dan ini memerlukan lahan yang lebar. W-011/W-014

Badung Kembali Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha Tingkat Nasional

FB/HERY

Enam Kabupaten Ditarget Layak Anak Akhir Desember

FB/CAR

PATROLI MALAM-Untuk tetap terciptanya suasana aman dan nyaman, Kelurahan Sumerta Kecamatan Denpasar Timur menggelar patroli malam, Selasa (9/9) yang menyasar kawasan Kelurahan Sumerta. (Insert : Lurah Sumerta, I Made Tirana). rasa aman dan nyaman di ling- semuanya bisa dilaksanakan. DENPASAR-Fajar Bali Untuk tetap terwujudnya kungan masyarakat. “Patroli Yang terpenting adalah dapat kerukunan serta suasana aman ini juga untuk dapat menekan menjaga situasi aman dan kondan nyaman di lingkungan terjadinya kriminalitas serta dusif,” terang Tirana. Ke depan kegiatan seperti ini Kecamatan Denpasar Timur, mengantisipasi terjadinya halkhususnya di Kelurahan Sum- hal yang tidak diinginkan,” diharapkan bisa berjalan terus erta, Lurah Sumerta I Made ungkap Tirana. secara berkesinambungan, dan Patroli malam yang dilaku- pihaknya juga mengucapkan Tirana bersama sejumlah Kaling/Kadus, Babinsa, Polmas kan petugas, lanjutnya, han- banyak terima kasih kepada Kelurahan, Hansip, Pecalang ya sebatas memantau serta Polsek Denpasar Timur yang dan bekerjasama dengan Pol- menanyakan situasi saja, seka- sudah membantu serta instansi sek Denpasar Timur menggelar ligus meningkatkan keamanan terkait lainnya. Salah satu warga Putu Wira patroli malam, Selasa (9/9). serta menjaga Kamtibmas di Rombongan sudah bergerak lingkungannya. “Semua berja- Darma menyambut baik kegpada pukul 24.00 yang diawali lan dengan lancar, namun ma- iatan patroli malam ini. “Semodengan pemantauan kawasan- sih ada beberapa pintu pagar ga patroli malam ini tidak hanya kawasan di Kelurahan Sumerta. rumah yang belum terkunci dilaksanakan di lingkungan Lurah Sumerta I Made Ti- dan beberapa kendaraan roda kami saja, akan tetapi di selurana, mengatakan, kegiatan dua yang masih terparkir di luar ruh wilayah di Kota Denpasar, ini baru pertama kali dilak- halaman rumah. Berkat koor- sehingga akan menimbulkan sanakan. Diadakannya patroli dinasi dan komunikasi yang rasa aman bagi masyarakat,” malam agar dapat memberikan baik dengan penghuni rumah pinta Wira. R-004

DENPASAR-Fajar Bali Keseriusan Pemprov Bali untuk mendeklarasikan diri sebagai kota layak anak seolah tak bisa ditawar-tawar lagi. Sebelumnya, tiga kabupaten/ kota, yakni Badung, Gianyar, dan Denpasar sudah mendeklarasikan sebagai kota layak anak. Kini giliran enam kabupaten (Karangasem, Buleleng, Bangli, Jembrana, Klungkung, Tabanan) yang dikebut. Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta menargetkan agar keenam kabupaten tersebut layak anak paling lambat akhir Desember 2014 mendatang. Sebagai bukti keseriusan Pemprov, Rabu (10/9) kemarin Wagub Sudikerta menggelar rapat koordinasi deklarasi kota layak anak. Selama rapat yang melibatkan SKPD terkait dari kabupaten/kota tersebut, Wagub Sudikerta mengingatkan agar SKPD kabupaten/kota segera berkoordinasi dengan pimpinan daerahnya. Mulai dari rancangan kabupaten layak anak, hingga pembiayaan maupun pelaksanaan teknisnya. Selain dengan pimpinan daerah, komunikasi dan koordinasi rutin juga wajib dilakukan dengan Pemerintah Provinsi. Menurut Wagub Sudikerta,

FB/DIAH

RAKOR-Wagub Sudikerta menggelar rapat koordinasi deklarasi kota layak anak, Rabu (10/9) kemarin

kabupaten/kota layak anak sangat mendesak untuk diwujudkan. Apalagi, saat ini kasus kekerasan yang melibatkan anak-anak sebagai korban kian memprihatinkan. Bukan hanya kekerasan, diskriminasi terhadap anak-anak juga semakin tak terkendali. Oleh karena itu, seluruh kabupaten/kota di Bali wajib mendeklarasikan diri layak anak. Siap memberi perlindungan

dan melayani anak-anak secara ramah. “Deklarasi ini penting kita lakukan untuk mewujudkan perlindungan terhadap anakanak kita yang saat ini banyak terjadi diskriminasi terhadap anak,” ujarnya. Tak ingin berlama-lama, Wagub Sudikerta menarget agar koordinasi dilakukan secepatnya. Bahkan, akhir Bulan Desember 2014 mendatang, Kabupaten

Karangasem, Buleleng, Bangli, Jembrana, Klungkung, Tabanan diharapkan sudah menjadi layak anak. Rapat koordinasi kemarin melibatkan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ni Putu Praharsini, Kepala Bappeda Provinsi Bali, Putu Astawa, serta SKPD Kabupaten dan Kota yang menangani perlindungan anak. W-019* Layouter: Soma


DAERAH

4 Gianyar Berhasil Pertahankan Piala WTN

FAJA R BALI

KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Nusa Penida Terancam Kekeringan Munculnya kekeringan di berbagai wilayah di Kabupaten Klungkung, baik di Klungkung daratan dan Nusa Penida mengundang kekhawatiran anggota Dewan. Untuk itu Dewan Klungkung meminta Pemkab Klungkung sudah melakukan langkah siaga dan menginventarisasi wilayah-wilayah yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau.

FB/ARTAYASA

Gianyar raih WTN kategori lalin kota kecil.

GIANYAR- Fajar Bali Kabupaten Gianyar berhasil mempertahankan piala Wahana Tata Nugraha (WTN) Kategori Lalu Lintas Kota Kecil Tahun 2014, setelah tahun lalu meraih piala tersebut. Piala WTN penghargaan dari Presiden RI diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan, EE Mangindaan kepada Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) Kabupaten Gianyar Cokorda Gde Agusnawa di SMESCO Convention Centre, Jakarta Selatan (10/9). Kabupaten Gianyar meraih WTN Kategori Lalu Lintas Kota Kecil bersama 55 kota kecil lainnya di Indonesia. Penghargaan ini sebagai bukti keseriusan Kabupaten Gianyar meningkatkan kinerja penyelenggaraan dan kinerja operasional sistem transportasi perkotaan. Kepala Dishubinfokom Cok Agus didampingi Kepala Bidang Lalu Lintas Nurwidyaswanto menyampaikan ucapan terima kasih atas kesadaran dan kerjasama masyarakat Gianyar sehingga Piala WTN ini dapat dipertahankan. “Tanpa kesadaran masyarakat Gianyar dalam berlalulintas, mustahil Piala WTN bisa kita raih dan pertahankan,” ujarnya. Terdapat 14 item penilaian WTN yang dilakukan langsung tim gabungan dari Kementerian Perhubungan dan Dishubkominfo Provinsi Bali antara lain manajemen transportasi, kondisi jalan, rambu-rambu lalu lintas, anggaran transportasi hingga integritas sumber daya manusia. Penilaian dilakukan dengan melakukan pengamatan, pemotretan serta peninjauan di beberapa titik jalan. Penilaian dibagi menjadi tiga tahap yakni administrasi, praktik pengelolaan lalu lintas di lapangan dan kebijakan lalu lintas. Penilaian tahapan administrasi dilakukan oleh Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishubinkom) Provinsi Bali. Sementara penilaian tahapan lainnya dilakukan langsung oleh tim penilai WTN. Cok Agus menambahkan, Penghargaan WTN diperoleh berkat kerja keras aparat pemerintah, para pelaku usaha angkutan umum serta elemen pengguna kendaraan bermotor di Gianyar. Penghargaan ini baiknya dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan ketertiban dalam berlalu lintas sehingga tercapai tujuan WTN sebagai upaya membangun dan mewujudkan budaya keamanan dan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan serta meningkatkan kinerja penyelenggara transportasi perkotaan. “Terpenting dari penghargaan ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat Gianyar terhadap keselamatan berlalu lintas,“ ucap Cok Agus. W-005

RS Ganesha Akui Pungut Biaya Peserta JKBM

GIANYAR-Fajar Bali Manajemen Rumah Sakit Ganesha, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar mengakui sempat memungut biaya tambahan bagi peserta Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). “Ya kita sempat memungut biaya tambahan, karena biaya itu tidak ditanggung JKBM,” kata dr Indah bagian pelayanan RS Ganesha, Rabu. Namun, lantaran banyaknya pasien yang mengeluhkan persoalan ini pada saat ini pihak manajemen tidak memungut biaya lagi bagi peserta JKBM. Kalau toh ada, pihaknya akan melakukan komunikasi dan koordinasi terlebih dahulu, sehingga kedepan tidak menjadi masalah. “Biasanya yang bikin mahal antara paten, namun saat ini sebisa mungkin kami bisa usahakan supaya mendapatkan obat sesuai yang dibutuhkan pasien,” katanya. Rumah Sakit yang terletak dilingkungan art shop perak tersebut sudah menerima pasien yang menjadi peserta JKBM sejak tahun 2013 tepatnya pada bulan Juli. W-005

SEMARAPURA-Fajar Bali ”Musim kemarau sudah datang. Ini siklus yang selalu berulang, sebaiknya pemerintah mulai waspada,” terang anggota DPRD Klungkung, Sang Nyoman Putrayasa, Rabu (10/9) kemarin. Selain melakukan inventarisasi, menurut Sang Nyoman langkah antisipasi yang semestinya dilakukan harus sudah ada. Dijelaskan Sang Nyoman daerah yang kerapkali mengalami ancaman kekeringan dan bahkan warga sampai kesulitan air bersih di wilayah Kecamatan Dawan dan Kecamatan Nusa Penida. ”Saya kira dua wilayah ini patut diwaspadai, jangan sampai ada berita kekeringan di media (koran) baru pemerintah mengambil tindakan,” tandas Sang Nyoman . Selain itu, Sang Nyoman juga berharap Dinas Pertanian agar tanggap terhadap kekeringan yang melanda akibat mengecilnya debit air untuk subak, mengingat air sungai juga mengalami penurunan debit air. ”Dinas pertanian bisa mencarikan jalan keluar atau solusi, mengingat

bukan kekeringan di Nusa saja yang menjadi persoalan, namun di beberapa subak juga mengalami penurunan debit air,” terang Sang Nyoman Putrayasa lagi. Turunnya debit air di berbagai aliran subak juga akan berpengaruh terhadap produksi pertanian, sehingga sosialisasi tanaman pangan sangat dibutuhkan. Anggota DPRD asal Nusa Penida Wayan Misna bahkan meminta Pemkab Klungkung agar memohon bantuan ke Pemprov Bali terkait mobil tangki air. Mobil ini sangat dibutuhkan untuk mensuplai air bersih ke wilayah-wilayah Nusa Penida bagian atas. ”Pemprov Bali khususnya Gubernur Bali kan komit membangun Nusa Penida, saya kira untuk bantuan mobil tangki air bersih bisa dibantu,” terang Wayan Misna. Dijelaskan Wayan Misna, kondisi mobil tangki yang ada di Nusa Penida selain sudah tua, juga daya jelajahnya rendah, sehingga tidak bisa menjangkau daerah paling atas. Disisi lain dengan satu-sa-

FB/SARJANA

Kondisi geografis Nusa Penida yang memicu kurang air.

tunya mobil tangki air bersih yang menjual air ke masyarakat menyebabkan masyarakat harus rela antri air bersih sampai seminggu bahkan lebih hanya untuk mendapatkan air bersih. Kondisi ini menurut Misna sudah terjadi sejak dua bulan terakhir ini. ”Ini kan kebutuhan mendesak, urgen, perlu kiranya mendapat penyelesaian. Daripada menunggu sumber mata air Guyangan tersalur sampai ke seluruh pelosok,” papar Misna lagi. Di Klungkung sendiri ter-

Puja Wali di Pura Jagatnatha Karangasem Dipuput Tiga Sulinggih

AMLAPURA-Fajar Bali Puncak Karya Puja Wali di Pura Jagatnatha Amlapura berlangsung 9 September 2014 dipuput Ida Pedanda Gede Putra Tianyar dari Geria Sindhu Amlapura dan Ida Pedanda Gede Putra Pinatih dari Geria Kanginan Sibetan dan Ida Pedanda Gede Wayan Demung dari Geria Panji Budakeling. Upacara ini dihadi Sekda Kab. Karangasem Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si dan Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi SE, diwarnai Wewalen (tari sakral) Rejang Dewa, Baris Gede, Topeng Sidakarya, dan Wayang. Prosesi upacara pujawali diawali dengan pemujaan pendeta ngaturang pecaruan manca kelud, dilanjutkan dengan persembahyangan bersama Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si, Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi,SE, para Asisten, Staf Ahli dan seluruh pimpinan SKPD serta umat sedharma. Usai puncak acara eedan piodalan dilanjutkan ngaturang upacara penganyar selama lima hari dari tanggal 10– 15 September 2014 dilanjutkan upacara mesineb tanggal 15 September 2014. Prawartaka Karya Ir. I Gede Adnya Mulyadi Msi mengatakan, sehari sebelum puncak karya pujawali, Senin (8/9), telah dilaksanakan prosesi upacara melasti ke pantai Jasri. Melasti tersebut merupakan rangkaian Puja Wali Madya yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali bertujuan untuk membersihkan semua pratima

Gapura Desa

FB/IST

Sekda Karangasem Ir Gede Adnya Mulyadi M.Si bersama pejabat daerah lainnya melakukan persembahyangan bersama terkait puja wali di Pura Jagatnatha, Karangasem.

yang ada di Pura Jagatnatha. Selain dari Pemda dan Dinas Kab. Karangasem, prosesi melasti juga diikuti oleh 5 Desa Adat yaitu Desa Adat Susuan, Desa Adat Karangasem, Desa Adat Penaban, Desa Adat Ujung Hyang, dan Desa Adat Tampuagan serta para siswa/mahasiswa . Adnya Mulyadi menambahkan, Pura Jagatnatha yang terletak di pusat Kota Amlapura menstanakan Ida Betara Jagatnatha sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai penguasa Jagatraya untuk melindungi segenap buana agung. Selama ini diempon Pemkab Karangasem dalam melaksanakan petirtaan didukung Banjar Taman Kelurahan Karangasem yang merupakan lokasi Pura Jagatnatha dan Desa Adat / Pakraman Karangasem. Upacara yadnya merupakan

salah satu wujud persembahan tulus iklas melalui rangkaian candi banten, dalam memuja kebesaran Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa. Upacara agama sebagai bentuk pengamalan srada bakti umat, disadari dapat menjadi momen penuh anugrah memohon perlindungan kerahayuan jagat. Dikatakan, berangkat dari makna itulah, Pemerintah Kabupaten Karangasem senantiasa memberikan perhatian besar kepada kehidupan keagamaan, sebagai bagiandariupayamenjagastabilitas aspek pisik dan metapisik dalam mengemban tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Salah satu fokus perhatian Pemkab Karangasem terhadap hal tersebut adalah melaksanakan upacara agama di Pura Jagatnatha Kabupaten Karangasem. HMS

dapat tangki air bersih untuk menyiram tanaman, kalau ini dibawa ke Nusa Penida dipastikan tidak mampu menjelajahi Nusa Penida atas, karena kondis-

inya juga sudah tua. ”Sekarang kuncinya ada komonikasi antara Pemkab dengan Pemprov, saya kira pasti dibantu,” pungkas Misna.W-010

Dewan Dukung Mutasi Guru SEMARAPURA-Fajar Bali Ketua Dewan Pendidikan Klungkung Ketut Sukma Sucita mendukung langkah Bupati Klungkung untuk memeratakan kualitas pendidikan. Langkah yang diambil bupati menurut Sukma Sucita adalah langkah yang baik, namun perlu mendapat dukungan dari dunia pendidikan dan masyarakat. Sedangkan menurut Sukma Sucita, langkah mutasi di dunia pendidikan, khususnya guru salah satu langkah yang bisa diambil untuk memeratakan pendidikan. ”Bila benar ada mutasi guru dalam waktu dekat, maka sebaiknya ada kajian yang mendalam, sehingga setelah mutasi biasanya ada masalah seperti menumpuknya guru mata pelajaran di satu sekolah dan ada sekolah yang masih kekurangan guru,” terang Ketua Dewan Pendidikan yang juga penghobi Bulutangkis ini. Dengan pemerataan tenaga pendidik dan pemerataan kualitas pendidikan sampai ke wilayah pinggiran, maka sektor pendidikan tidak akan menumpuk di perkotaan. Sukma Sucita mengilustrasikan bahwa dari sekolah SD sampai SMA yang tergolong favorit menumpuk di Kota Klungkung, sehingga orangtua siswa berlomba menyekolahkan putranya di kota. Hal ini selain menyebabkan persoalan lalulintas, juga sekolah pinggiran menjadi kurang gaungnya. Selain pemerataan tenaga pengajar semestimnya diimbangi dengan pemerataan infrastruktur sekolah. Selama ini menurutnya, infrastruktur pendidikan khususnya fisik sekolah dan penunjang seperti buku lebih banyak turun di perkotaan. ”Sekolah yang ada di ping-

giran Klungkung saja masih banyak yang fasilitasnya kurang, apalagi di Nusa Penida,” tambahnya. Di sisi lain, diharapkannya guru-guru tidak mengeluh dengan adanya permintaan bupati yang meminta untuk meningkatkan kualitas siswa baik akademis dan non akademis. Perhatian pemerintah terhadap gugur sudah lebih dari cukup, sehingga tidak pantas lagi guru mengeluhkan soal ini. Sudah saatnya guru memberikan yang terbaik kepada siswanya,” harap Sukma Sucita. Berbeda dengan pernyataan anggota dewan lainnya, Wayan Mastra yang menyebutkan setiap akan dilaksanakan mutasi, bupati sebelumnya dan sekarang selalu berkoar-koar di media akan melakukan mutasi. Menurutnya pemberitaan soal mutasi bukan pencitraan atau sosialisasi program. Disebut Mastra juga bahwa pada mutasi PNS sebelumnya juga dilihatnya ada pegawai yang sudah 23 tahun mengabdi masih saja menjadi staf. ”Mutasi kedepannya agar memperhatikan Daftar Urut Kepangkatan, bukan Daftar Urut Kedekatan,” sindir Wayan Mastra. Mastra sendiri juga mempertanyakan, kenapa mutasi guru yang akan dilaksanakan disaat pendidikan belajar mengajar sedang berlangsung. Tokoh masyarakat asal Tangkas ini menyarankan sebaiknya mutasi guru dilaksanakan saat pergantian semester atau setelah kenaikan kelas. ”Saya kira juga tidak tepat melakukan langah mutasi guru disaat proses belajar mengajar berlangsung, pastinya ada yang tidak efektif nantinya,” tutup Wayan Mastra.W-010

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Banjar Kesambi Gelar Upacara Memungkah dan Ngenteg Linggih Rai Mantra Hadir Sekaligus Ngaturang Punia RIBUAN warga Banjar Kesambi, Desa Pakraman Kesiman, mengikuti Karya Memungkah Ngenteg Linggih, Pecaruan Panca Kelud Lan Pedudusan Alit, pada Buda Pahing, Wayang, Rabu (10/9) di Bale Banjar Kesambi. Upacara ini dihadiri Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra, sekaligus ngaturang punia. Hadir juga dalam kesempatan ini ketua sementara DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Penglingsir Puri Kesiman, Camat Dentim, Kepala Desa Kesiman Kertalangu, tokoh masyarakat serta tokoh agama setempat. Sebelum upacara Memungkah Ngenteg Linggih, Pecaruan Panca Kelud Lan Pedudusan Alit di mulai, acara di awali dengan Tari Topeng Sidakarya, Rejang Dewa dan Baris Punia. Ketua Panitia I Ketut Madia, memaparkan, renovasi Pura dan Bale

Banjar Kesambi ini sudah dikerjakan sejak tahun 2008 dan sudah selesai pemugarannya pada tahun 2010. Pada tahun 2010 itu sudah dilaksanakan pemelaspasan dan mendem pedagingan. Dan baru bisa tahun 2014 ini melaksanakan upacara Ngenteg Linggih, Pecaruan Panca Kelud Lan Pedudusan Alit. Pembangunan Pura dan Bale Banjar ini dilaksanakan mengingat bangunan ini kondisinya sudah tua dan rapuh. Karena itu atas hasil musyawarah warga Banjar Kesambi diputuskan untuk dilakukan renovasi dengan biaya yang didapat dari donatur dan sumbangan warga Banjar Kesambi yang memiliki 186 KK secara keseluruhan baik adat maupun dinas. Dengan total biaya keseluruhan baik dari bangunan fisik sebesar Rp 850 Juta dan upacara Memungkah Ngenteg Linggih menghabiskan dana sebesar 700 Juta. Dudonan karya sudah dimulai

Sukra (16 Mei) lalu dengan upacara Pras Pengambian dan puncaknya pada Saniscara (13 September 2014) mendatang. Upacara dipuput 3 pandita yakni Ida Pedanda Gede Putra Bajing saking Griya Tegal Jingga, Ida Pedanda Buda saking Griya Ubud dan Ida Rsi Bujangga saking Griya Giri Murti Gelogor. Bangunan yang direnovasi, yakni Padmasana, Gedong Ratu Made Khayangan dan Ratu Gede Kesambi, Perepan Ratu Ngurah Agung, Ratu Ngurah Alit, Ratu Widya Dara Widya Dari, Bale Kulkul, Linggih Ida Ratu Dalem Ped dan Penuhun Karang. “Kami bersama warga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Denpasar, warga Banjar Kesambi dan semua pihak yang telah memberikan bantuan hingga selesainya pemugaran pura dan Balai Banjar Kesambi ini,” tandas Madia. R-004

FB/CAR

Warga Banjar Kesambi, Desa Pakraman Kesiman, menyambut Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra, saat puncak karya Memungkah Ngenteg Linggih, Pecaruan Panca Kelud Lan Pedudusan Alit, pada Buda Pahing, Wayang, Rabu (10/9) di Bale Banjar Kesambi

Layouter: Soma


FAJA R BALI KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

DAERAH

5

Mantan Sekda Jembrana Diperiksa Kejaksaan Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana Perjalanan Dinas Mantan Sekda Jembrana I Gede Suinaya, akhirnya memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Negara, Rabu (10/9) kemarin. Pemeriksaan Suinaya, berkaitan dengan kasus dugaan penyalahgunaan perjalanan dinas yang melibatkan mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa.

FB/Agus

Pelabuhan PPI Buleleng tetap ramai dari kapal pengangkut kebutuhan pokok.

Solar Langka, Pelabuhan PPI Tetap Ramai MESKI mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) utamanya solar, namun Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) yang juga sebagai pintu masuk buat masyarakat yang berasal dari daerah Sepekan (Madura) tetap terlihat ramai. Dalam satu hari kurang lebih tiga hingga lima kapal pengangkut kebutuhan pokok terlihat bersandar di tempat itu. Kedatangan kapal yang mengangkut beberapa bahan pokok yang dikirim dari buleleng seperti beras, mie, tepung serta gas elpiji masih terlihat ramai. W - 008

Lima Siswa Tabanan Wakili Bali di Tingkat Nasional

FB/Doni

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat menerima kelima siswa berprestasi Tabanan.

TABANAN-Fajar Bali Tabanan kembali menorehkan prestasinya dengan menjadi yang terbaik di tingkat provinsi. Kali ini Tabanan berhasil meloloskan lima siswa terbaiknya untuk berlaga di tingkat nasional dan bersaing dengan siswa-siswi seIndonesia. Sebelum bertanding untuk menjadi yang terbaik di tingkat nasional, siswa-siswi ini yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Putu Santika dan Kepala Dinas Kesehatan dr. Nyoman Suratmika, berpamitan dengan Bupati Tabanan, Selasa lalu di kantor Bupati. Lima siswa tersebut akan mengikuti 3 kategori lomba. Diantaranya, lomba dokter kecil tingkat SD yang diwakili oleh Ni Made Linda Swastini dari SD N I Pupuan, yang sebelumnya menjadi juara I di tingkat Provinsi. Lomba Kader Kesehatan Remaja (KKR) yang diwakili oleh Made Sanjani Dewi dari SMPN I Kediri serta lomba Cerdas Cermat UKS yang diwakili oleh Ni Luh Wayan Cahyani Ningsih, Kadek Isya Andariyani Pratiwi dan Putu Piyar Wiatini dari SMPN I Marga. Mereka mewakili Bali, setelah berhasil mengalahkan perwakilan dari masing-masing Kabupaten/kota se-Bali. Bupati mengharapkan pendampingan khusus di Jakarta bagi dokter kecil yang dikarantina selama dua minggu. Wakil Kepala SMP Negeri 1 Marga, I Wayan Negeriawan, mengungkapkan, keberhasilan yang diraih anak didiknya tidak terlepas dari komitemen yang dimiliki untuk dapat mengharumkan Nama Tabanan. Setelah berpamintan dengan Bupati Tabanan, Siswa-siswi ini selanjutnya akan berlomba pada Bulan Oktober mendatang. Keberhasilan yang diraih siswa Tabanan tentu saja mendapat pujian dari Bupati Tabanan. Betapa tidak, Tabanan menjadi kabupaten satu-satunya di Bali yang berhasil meloloskan siswa-siswanya ke tingkat nasional. Orang Nomor Satu di Tabanan tersebut juga berpesan kepada siswa yang akan berlomba, prestasi yang kita raih ini harus kita tingkatkan, tidak hanya di tingkat provinsi namun juga skala nasional. W-004

Tahun Ini Tabanan Bedah 91 Rumah KK Miskin

TABANAN-Fajar Bali Program bedah rumah ternyata sangat dinanti masyarakat miskin di Tabanan. Untuk tahun ini Pemkab Tabanan membedah rumah KK Miskin sebanyak 91 rumah, sementara itu Provinsi Bali membantu 207 bedah rumah, dan 10 bedah rumah dibantu program CSR. Hal itu diutarakan oleh Kadis Sosial Tabanan I Wayan Kotio, Rabu (10/9) kemarin. Dijelaskanya, program bedah rumah itu menyasar sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan. Dari 10 kecamatan tiga kecamatan yakni Pupuan, Selemadeg dan Selemadeg Barat program bedah rumah baru terealiasi bulan Oktober. ”Tiga kecamatan itu masuk di dalam termin ketiga. Jadi baru terealisasi di bulan Oktober,” jelasnya. Pejabat asal Yeh Gangga, Desa Sudimara ini menambahkan, sebanyak 33 KK miskin di Kecamatan Pupuan, Selemadeg dan Selemadeg Barat yang mendapatkan program bedah rumah dari Pemkab Tabanan. Diakuinya Kecamatan Pupuan memiliki KK miskin tertinggi yang berjumlah 2.945 KK dari jumlah KK miskin yang ada di Kabupaten Tabanan sebanyak 19.114 KK. Kecamatan Pupuan yang memiliki 14 desa wajar memiliki KK miskin terbanyak. Kebanyakan di kecamatan penghasil kopi ini, masyarakatnya sebagai petani. Untuk di Desa Belimbing saja terdapat 516 KK miskin. Begitujuga di Desa Karya Sari memiliki 147 KK miskin. W-004

NEGARA-Fajar Bali Kedatangannya hanya dimintai keterangan sehubungan saat itu sebagai pengguna anggaran. Pemeriksaan tersebut berlangsung cukup lama, hingga memakan waktu enam jam.Suinaya tiba dan mulai diperiksa sekitar pukul 09.30 hingga berakhir pukul 16.00 wita. Tak hanya mantan Sekda Jembrana saja, pemeriksaan terkait kasus tersebut, pihak kejaksaan juga memeriksa Asisten II Setda Jembrana Ketut Windra mulai pukul 13.00 wita hingga 16.00 wita. Usai diperiksa, Suinaya ditemui wartawan mengaku hanya dimintai keterangan seputar tugas pokoknya sebagai Sekda Jembrana saat itu dan pengguna anggaran di Sekretariat Pemkab Jembrana. Sebagai pengguna anggaran, tambahnya.sehingga pengeluaran dan

bukti-bukti ditandatanganinya. Suinaya mengaku seluruh pertanyaan saat dimintai keterangan, tidak ada yang sulit. “Apa yang ditanyai jaksa, tidak ada yang sulit,” ujar Suinaya yang tampak kemarin agak kurus. Menyinggung soal perjalanan dinas yang dilakukan mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa saat itu, diakui karena bupatinya banyak ide dan gagasan,sehingga harus mencari perbandingan ke beberapa daerah. “Jadi saat itu, untuk mencari pendalamannya. Apalagi ketika itu ada bebas SPP atau yang lainnya, sehingga perlu penjelasan ke pusat,” terangnya. Disamping itu, bupati ketika itu banyak undangan ke luar daerah terutama ke instansi pusat. Ketika disinggung soal ketidakhadiran pada panggilan pertama dan kedua,

Suinaya mengaku tak tahu kalau ada pemanggilan. Bahkan dia baru tahu setelah ada kabar dari mantan Kadis Kehutana Jembrana, Subaktyanu. “Saya sekarang tinggal di Denpasar,” ujarnya. Sementara ditemui di ruangannya, Kasi Pidsus Kejari Negara, I Putu Sauca Arimbawa Tusan seijin Kajari Negara kemarin menyampaikan pemeriksaan terhadap Suinaya pada penggunaan anggaran tahun 2010. Sedangkan pemeriksaan untuk Asisten II, Ketut Windra berkutat di penggunaan anggaran tahun 2009. Keduanya, kata Sauca, diperiksa secara terpisah. Proses pemeriksaan diakui agak lama, karena Suinaya ketika diperiksa, ada beberapa hal yang lupa, sehingga perlu dingatkan lagi. “Kami memberikan pertanyaan Pak Suinaya sebanyak tujuh belas pertanyaan, begitu pula kepada Pak Windra,” terangnya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut hanya seputar mekanisme alur penggunaan anggaran untuk perjalanan dinas, termasuk sistem pembayarannya dan pertanggungjawabannya. Diperiksanya Windra, intinya terkait pendelegasian pembagian tugas dari Suinaya kepada Asisten II. W-003

FB/PRAMONO

Mantan Sekda Jembrana I Gede Suinaya usai diperiksa di Kejari Negara, Rabu (10/9) sore kemarin.

Kemenpera Kucurkan Bantuan MCK Rumah Ibadah

SINGARAJA –Fajar Bali Setelah merealisasikan program Bantuan stimulan Perumahan Swadaya, BSPS di Kabupaten Buleleng, kini Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) kembali memberikan bantuan berupa fasilitas MCK (mandi cuci kakus) pada sejumlah rumah ibadah di Buleleng. Sebanyak 3 pondok pesantren dan 2 pura di Kabupaten Buleleng mendapat kucuran bantuan MCK. Deputi Pengembangan Kawasan Kemepera RI, Agus Sumargiarto saat dikonfirmasi Fajar Bali di sela-sela peninjauannya, Rabu (10/9) siang kemarin menjelaskan Buleleng merupakan salah satu daerah sasaran bantuan MCK. Untuk sementara Buleleng baru kebagian lima unit. ”Kabupaten ini merupakan sasaran yang pertama dalam pembagian pembuatan MCK dan kini Kabupaten Buleleng

FB/Agus

Agus Sumargiarto.

baru bisa mendapatkan bantuan MCK sebanyak lima unit,”katanya. Kelima rumah ibadah yang mendapat bantuan MCK itu, tiga diantaranya merupakan pondok pesantren di Desa Penyabangan, Tegalinggah dan Penarukan. Sedangkan dua pura yang mendapat bantuan yakni yang ada di Desa Patemon Kecamatan Seririt. Tingkat penyelesaiannya hingga kini mencapai 30 persen. Program ini menurut Agus dimaksudkan untuk menjaga kesehatan lingkungan. Dengan demikian Agus memiliki kepanjangan tersendiri untuk MCK yakni Masyarakat Cinta Kebersihan. ”Kegiatan ini kami lakukan hanya untuk menjaga lingkungan itu sendiri dan saya harapkan kedepannya masyarakat nantinya bisa menjaga MCK yang telah kami bantu. Peranserta masyarakat sangat diperlukan untuk mengawasi selama

dan pasca pembangunan MCK tersebut. Fasilitas yang disediakan selain MCK adalah untuk keperluan air, listrik dan jalan bernilai enampuluh juta rupiah,”katanya. Sementara itu Kadis Sosial Gede Komang menjelaskan Buleleng pada awalnya hanya mendapatkan tiga lokasi MCK. Berkat pendekatan yang dilakukan akhirnya lokasinya ditambah menjadi lima. Untuk kedepan Dinsos Buleleng akan melakukan komunikasi dengan kelian desa pakraman untuk usulan pembangunan MCK di masing-masing pura dengan prioritas di pura kahyangan tiga. ”Sebelumnya Kabupaten Buleleng hanya mendapatkan tiga bantuan MCK namun setelah kami selaku dinas social setelah adanya petunjuk pak bupati akhirnya bantuan untuk MCK untuk Kabupaten Buleleng ditambah menjadi lima,”terangnya. W -008

Safari Sosial Bupati Eka ke Desa Tunjuk dan Buahan

Dari Penyerahan Bak Sampah dan Kursi Roda, Hingga Menikmati Tipat Cantok Bu Alit Dalam mensukseskan gerakan pembangunan khususnya infrastruktur daerah menuju Tabanan Serasi, Bupati Tabanan gencar memonitoring keberadaan jalan-jalan desa. Kali ini orang nomor satu di Tabanan tersebut melakukan safari di dua desa di Kecamatan Tabanan, yakni Desa Buahan dan Tunjuk, Rabu (10/9) kemarin. TABANAN-Fajar Bali Di desa Buahan, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti melaksanakan berbagai kegiatan sosial—diantaranya penyerahan bak sampah, penyerahan kursi roda, bedah warung, peninjauan balai banjar hingga memonitoring perangkat desa. Selain itu, Bupati Eka juga meresmikan Jalan Gerbang Indah Serasi (GIS) sepanjang 140 meter dengan lebar 4 meter—dimana pembangunan jalan yang dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat, menghabiskan anggaran sebesar Rp 143 juta. Jalan ini merupakan jalan desa yang menghubungkan Desa Buahan dengan Banjar Beng Tunjuk, Tabanan. Perbekel Desa Buahan I Ketut Sukanada mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan pemerintah. Dirinya berharap pembangunan jalan beton ini juga dapat dibangun kembali untuk menghubungkan Banjar Buahan Utara dengan Buahan Tengah. “Saya berharap kepada pemerintah untuk bisa memberikan pinjaman alat berat. Selain digunakan untuk membangun jalan, alat tersebut juga akan digunakan untuk membangun pembuatan lapangan voli,” ungkapnya. Terhadap kunjungan yang dilakukan, baik itu peninjauan

FB/Doni

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat menyerahkan bantuan kursi roda kepada warga di Desa Buahan, Kecamatan Tabanan.

balai banjar ataupun kantor perbekel, Bupati berharap kepada perangkat desa untuk membenahi sistem administrasi yang ada. Selain itu, Bupati Eka juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk melaksanakan usaha secara professional. Seperti kebersihan produk makanan, kemasan yang menarik sehingga produk yang dihasilkan tidak kalah dengan produk lainnya. “Meskipun produk kita produk desa, namun dengan kemasan yang menarik, produk kita bisa menembus pasar internasional,” harapnya. Dirinya juga menyatakan, segala bentuk program desa akan dimasukkan ke dalam Bantuan

Khusus Keuangan (BKK). Termasuk didalamnya adalah Badan Usaha Miliki Desa (Bumdes). Dengan harapan pembinaan dan hasil produk usaha dapat dikawal oleh Bumdes itu sendiri. “Bumdes akan memafasilitasi semua hasil usaha dari masyarakat. Pemasarannya tidak hanya di tingkat lokal, namun diharapkan pula hasil usaha ini menjadi souvenir bagi wisatawan,” jelasnya. Dalam memberikan bantuan berupa kursi roda dan bak sampah, Pemerintah Kabupaten Tabanan juga menggandeng Yayasan Ekalawya Educare Foundation. Bantuan kursi roda langsung diserahkan Bupati Tabanan kepada I Wayan Seden

(60) asal Banjar Buahan Selatan yang sejak lama mengidap kanker tulang. Tidak hanya kursi roda, I Wayan Seden yang tidak memiliki satu kaki itu juga mendapat santunan dari Bupati Tabanan. Setelah melakukan penanaman pohon Bungan Sandat Serasi di Depan Pura Puseh Buahan, Bupati Eka besertarombonganmelepaslelahdi Warung milik Bu Alit. Warung milik Bu Alit itu merupakan hasil bedah warung yang dilakukan oleh Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kabupaten Tabanan. Mereka mencicipi berbagai makanan khas bali, seperti tipat cantok dan laklak Bali. Sementara itu di Desa Tunjuk. Bupati Tabanan juga meresmikan Jalan GIS sepanjang 650 meter. Jalan

ini adalah jalan yang menghubungkan Tunjuk Kaja dengan Bongan Kapal, Tabanan. Selain itu Bupati perempuanpertamadiBalitersebut juga meninjau balai banjar dan SD N 1,2 dan 4 Tunjuk. Dirinya juga berjanji memberikan bantuan untuk perbaikan balai banjar dan sekolah. Terhadap peresmian jalan GIS, Bupati berharap keberadaan jalan ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya untuk meningkatkan perekonomian. Dirinya berpesan kepada masyarakat untuk merawat jalan dengan baik, sehingga jalan yang kita bangun bersama memiliki umur yang panjang. Selain itu, Bupati juga melakukan penanaman pohon Bungan Sandat Serasi di depan Pura Desa Tunjuk. W-004 Layouter: Soma


6

KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014 | TAHUN XV

EDISI MEMBANGUN DESA Desa Bongkasa Pertiwi, Contoh Desa Mandiri di Kabupaten Badung

Membangun Desa Wisata adalah Membangun Masyarakat Desa wisata merupakan sebuah kawasan pedesaan yang memiliki keunikan dan karakteristik khusus untuk menjadi destinasi wisata, antara lain lingkungan bernuansa alami, tradisi dan budaya masih dipegang masyarakat, makanan khas, sistem pertanian dan sistem kekerabatan. Desa wisata sebagai daerah tujuan wisata tentu perlu ditunjang dengan fasilitas yang memadai bagi para wisatawan. Fasilitas tersebut antara lain homestay, sehingga wisatawan benar-benar merasakan suasana keseharian pedesaan dengan apa adanya, warung makan, arena aktifitas di alam (outbound facility) serta berbagai kemudahan bagi wisatawan. Pengembangan Desa Wisata tidak terlepas dari kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, peran pemerintah Daerah serta kondisi lingkungan yang kondusif, pengembangan Desa Wisata memerlukan suatu pemikiran yang prospektif, dan utamanya adalah harus fokus melakukannya. Selain itu, pengembangan Desa Wisata diharapkan bukan hanya sebatas membuat Desa Wisata saja, tetapi perlu lebih ditangani secara serius dan profesional sehingga, memiliki daya jual dan daya saing Internasional, dengan tujuan akhir untuk membangun kepariwisataan yang berbasis masyarakat. Gambaran nyata sebuah Desa Wisata, bisa terlihat di Desa Bongkasa Pertiwi, sebuah desa yang berada di daerah Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung. Bongkasa Pertiwi adalah pemekaran dari Desa Bongkasa, yang kini terdiri dari 3 banjar, yaitu Banjar Tegal Kuning, Banjar Karang Dalem 1, dan Banjar Karang Dalem 2. Desa Bongkasa Pertiwi sendiri bisa dikatakan sebuah desa kecil, namun memiliki banyak

lokasi-lokasi menarik untuk dikunjungi wisatawan. Di Desa Bongkasa Pertiwi juga sudah ada beberapa fasilitas fasilitas pariwisata penunjang, seperti adanya pondok wisata

Anggaran Penguatan Adat dan Kegiatan Keagamaan

yang bisa di sewa untuk tinggal, serta ada beberapa perusahan Rafting berada di sepanjang Sungai Ayung. Pada saat melewati Desa Bongkasa Pertiwi, wisatawan akan melihat

pemandangan Tebing di Banjar Tegal Kuning, dan melewati sawah sawah di Banjar Karang Dalem. Masih di kawasan Bongkasa Pertiwi, penduduknya masih memiliki

FB/REDY

Pembangunan tembok penyengker, balai kulkul dan tembok balai pawedan di Banjar Tegal Kuning Untuk di desa kami (Desa Bongkasa Pertiwi) mendapat anggaran sekitar Rp 3,3 miliar. Dari anggaran tersebut, akan diarahkan untuk membantu adat seperti kegiatan nyekah masal, dimana tiap tahunnya dianggarkan Rp 50 juta. Kemudian juga un-

FB/REDY

Perbekel Desa Bongkasa Pertiwi tak segan turun langsung ikut bekerja di pembangunan akses jalan baru

tradisi dan budaya yang relatif masih asli. Selain itu, beberapa faktor pendukung seperti sistem pertanian dan sistem sosial turut mewarnai sebuah kawasan desa wisata. Di luar faktor-

faktor tersebut, alam dan lingkungan yang masih asli dan terjaga merupakan salah satu faktor terpenting dari sebuah kawasan tujuan wisata Makin beragamnya pilihan keinginan wisatawan, kesadaran akan pelestarian lingkungan, isu pemanasan global, menjadikan para pelaku pariwisata melirik pada konsep back to nature. Wisata pedesaan sebenarnya suatu bentuk pariwisata minat khusus yang dikemas secara komprehensif sehingga para wisatawan dapat berinteraksi secara lengkap baik dengan alam lingkungan maupun dengan masyarakat sekitar termasuk juga budaya dan tradisi didalamnya. Wisatawan dapat melihat dan merasakan langsung nilai – nilai kearifan lokal yang masih terasa denyutnya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari Kearifan tersebut seperti gotong royong, kesenian tradisional dan beberapa upacara keagamaan lainnya. Peran aktif masyarakat Desa Wisata seperti dalam menjaga kebersihan lingkungan desa, sebagai upaya mendukung terwujudnya lingkungan yang bersih, rapi dan nyaman. Selain itu, masyarakat harus juga senantiasa menyambut wisatawan dengan keramahtamahan dan memberikan kehangatan supaya tercipta suasana kekeluargaan dan keharmonisan bagi wisatawan sehingga dapat memberikan kesan dan pelayanan yang memuaskan. Dan selayaknya Desa lainnya di Kabupaten Badung, Desa Bongkasa Pertiwi juga mendapatkan anggaran dari Pemkab Badung. Lantas program prioritas apa saja yang bakal disiapkan, untuk menggali potensi lokal di Desa tersebut? Lebih lengkapnya berikut ulasan Perbekel Desa Bongkasa Pertiwi, Made Suarjana mengenai potensi Desanya serta harapanya ke Pemkab Badung.

Memperluas Jaringan pelayanan Air Bersih

FB/REDY FB/REDY

Perbekel Bongkasa Pertiwi saat melihat kondisi pendampungan air bersih

tuk biaya kremasi, setiap warga yang dikremasi ditanggung oleh Desa kami, mendapat Rp 5 juta (belum termasuk santunan kematian dari Pemkab Badung). Desa juga menyelenggarakan kegiatan pembinaan adat, penataran pemangku dan tukang banten.

Dari penguatan peran Bumdes, kami akan memperluas jaringan pelayanan air bersih. Untuk kedepannya, kami berencana membangun penampungan air baru untuk memperluas jaringanan pelayanan air bersih. Dari catatan kami, dari

Pembukaan Akses Jalan Baru

400 KK yang ada di Desa Bongkasa Pertiwi, sebanyak 350 KK sudah dapat menikmati layanan air bersih yang dikelola Desa. Target kami, tahun depan pelayanan air bersih sudah bisa mengcover seluruh masyarakat.

Pengembangan Pondok Wisata Didanai APBdes

FB/REDY

FB/REDY

Akses jalan lintas Kabupaten. Jalan ini dibuka yang tujuannya dapat menghubungkan desa Bongkasa Pertiwi ke Kabupaten tetangga Selama saya memimpin Desa Bongkasa Pertiwi, setidaknya sudah berhasil membuka jalan baru yang panjangnya 9 kilometer lebih, dan sudah ter-paving. Untuk yang sekarang ini sedang dikerjakan di Desa kami, ada pembukaan jalan baru sepanjang 4 kilometer. Jalan itu merupakan jalan lingkar barat Desa Bongkasa Pertiwi,

aksesnya tembus ke sungai Ayung menghubungkan Ubud, Gianyar. Harapan kami dari pembukaan jalan yang telah menghabiskan sekitar Rp 300 juta ini, akan ditindaklanjuti instansi terkait. Akan kami perjuangkan melalui musrenbang, agar target di tahun 2016 sudah dipadatkan bisa terealisasi.

FB/REDY

Jalan Usaha tani ini juga menghubungkan masyarakat ke Puskesmas IV Abiansemal

Pembangunan Jalan Usaha Tani Selain pembukaan akses jalan tembus ke Gianyar, kami juga membuka jalan baru, jalan usaha tani sepanjang 3 kilometer. Tidak hanya itu saja, kami bangun pula akses jalan pemukiman sepanjang 2 kilometer, jalan irigasi ke sungai sepanjang 1 kilometer. Khusus

untuk jalan usaha tani, kami buat agar memudahkan para petani mengangkut hasil produksinya. Tapi tidak hanya itu, karena jalan usaha tani dan jalan pemukiman juga bisa digunakan oleh para wisatawan menikmati wisata alam yang ada di desa kami.

Masyarakat menyiapkan pondok wisata, Pemkab Badung melalui Dinas Pariwisata akan melakukan penataan lingkungannya. Tepatnya tahun depan akan ada penataan parkir di depan Pura Banjar Tegal Kuning. Program pro rakyat menjadi slogan kerja saya. Yang kedepannya sudah kami wacanakan adalah memfasilitasi semua warga desa yang ingin membangun pondok wisata (tempat menginap wisatawan). Program desa wisata kami adalah tamu menginap di rumah penduduk, targetnya demikian. Jika kemudian bagaimana dengan SDM nya, kami sangat yakin warga sudah sangat

siap, karena sebagian besar bekerja di bidang pariwisata. Konsepnya, Desa menjadi investornya dengan menggunakan dana APBDes di tahun depan. Dari kerjasama tersebut, keuntungannya akan dibagi rata ke Desa dan warga yang memiliki pondok wisata. Dan semuanya itu akan dikelola Bumdes. Target awal kami pembangunan 20 unit terlebih dahulu. W-014


KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014 | TAHUN XV

Desa Mandiri Berbasis Kawasan Pedesaan D a l a m u p a ya p e r c e p a tan peningkatan kesejahtera a n m a s ya ra k a t d i p e d e saan, maka perlu dilakukan kegiatan‘Pengembangan Desa Mandiri Berbasis Kawasan Perdesaan’. Dimana yang dimaksud dengan Desa mandiri adalah,desa yang telah mampu menyelesaikan persoalan kebutuhan dasar warganya dengan mendayagunakan dan mengoptimalkan potensi sumber daya ekonomi (pertanian, peternakan, perikanan, industri kecil dan lainlain), sosial, dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakatnya secara mandiri. Dan salah satu Desa di wilayah Kabupaten Badung, yang terus berupaya menciptakan program-program inovatif untuk kemajuan dan kemandirian Desanya ada di Desa Bongkasa Pertiwi. Desa yang hanya memiliki 3 Banjar tersebut bahkan mampu mengentaskan angka pengangguran hingga hampir 0%. Bentuk ke-

mandirian dan program inovatif apa saja yang dimiliki Desa Bongkasa Pertiwi? Berikut wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Perbekel Desa Bongkasa Pertiwi, Made Suarjana. Jika berkaitan dengan program Menuju Desa Mandiri berbasis kawasan perdesaan, maka selama

Perbekel Desa Bongkasa Pertiwi, Made Suarjana

ini langkah awal apa yang terlebih dahulu dipersiapkan dari Desa Bongkasa Pertiwi? Disini kita lebih menekankan untuk perkuatan peran dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Diawali terlebih dahulu pada fokus perkuatan modalnya, kemudian dari peran Bumdes-lah kita arahkan untuk bagaimana memfasilitasi seluruh kebutuhan masyarakat yang ada di desa kami. Dan dengan keberadaan Bumdes, tujuan positifnya tentunya akan banyak, diantaranya akan bisa mengurangi praktek renternir, juga untuk peningkatan perekonomian masyarakat desa. Selain Bumdes, faktor keberhasilan lainnya adalah tersedianya dana dari Pemdes, yang didukung pula dari tertibnya administrasi. Bisa dijelaskan, Bumdes yang kini telah berjalan di Desa Bongkasa Pertiwi? Yang pertama adalah Koperasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Koperasi Gapoktan yang didukung Pemkab Badung dengan anggaran Rp 100 juta, kemudian kita arahkan anggaran tersebut untuk pinjaman ke kelompok-kelompok usaha kecil di desa kami. Koperasi Gapoktan kami hanya memasang angka 1,8 persen untuk bunganya, dimana kelompok-kel o m p o k usaha kecil yang sudah memanfaatkan Gapoktan Desa Bongkasa Pertiwi diantaranya, kelompok Bisma Tani, Carangsari, Amertaning Pertiwi, Amertaning ManFB/REDY

Pembangun Akses Jalan Baru di Desa Bongkasa Pertiwi

dala, Kembang Pertiwi dan masih banyak lagi. Selain Gapoktan, Bumdes kami juga mengelola pengadaan air bersih ke masyarakat. Air bersih yang bersumber dari mata air yang ada di Desa kami ini bentuknya mirip dengan pelayanan PDAM milik Pemkab, hanya saja biaya yang kami berikan ke masyarakat cukup ringkan. Untuk hitung-hitungannya, setiap masyarakat yang ingin memasang instalasi air bersih, hanya dibebankan biaya Rp 5000 untuk administrasinya, sedangkan per kubiknya, masyarakat hanya dikenakan biaya Rp 1500. Sementara untuk ide pengelolaan pengadaan air bersih tersebut, sebenarnya berawal dari kita mendapat bantuan dari Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID). Pada waktu itu kita mendapat Rp 150 juta di tahun 2011. Setelah melalui kajian yang matang, dana tersebut kita gunakan untuk membangun infrastruktur jaringan air bersih yang ada di Desa kami. Dan setelah melalui beberapa proses, akhirnya kini masyarakat bisa menikmati layanan air bersih dengan harga yang jauh lebih terjangkau. SDM di Desa Bongka Pertiwi? Desa kami terkenal dengan Desa Wisata, di desa kami banyak obyek wisata yang dapat dikunjungi wisatawan seperti rafting, ATP, Paint Ball, cycling dan lainnya. Kemudian untuk SDM nya, meskipun sebagian besar warga kami hanya sebagai pekerjanya, namun dapat saya pastikan di Desa kami hampir tidak ada pengangguran. Meskipun saat ini harus kami akui, bahwa masyarakat sebagian besar hanya pekerja, namun kami yakin seiring dengan perkembangan pariwisata, masyarakat akan dapat menyerap ilmunya. Dan tidak menutup kemungkinan kedepannya, akan bisa menjadi pengusaha seperti

mengembangkan pondok-pondok wisata di rumahnya. Salah satu contohnya, sudah ada beberapa warga kami berhasil membangun pondok wisata, dan usahanya tersebut ternyata juga sangat diminati oleh wisatawan untuk menginap di pondok wisata yang mereka miliki. Jika kemudian menyinggung kemandirian masyarakat, apakah masih ada target yang akan terus dikejar di Desa Bongkasa Pertiwi? Untuk mewujudkan kemandirian masyarakat pedesaan agar mampu mendayagunakan dan mengoptimalkan potensi sumber daya ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat. Maka kami akan terus memperjuangkan peningkatan partisipasi, daya kreasi dan inovasi masyarakat dalam mendayagunakan potensi ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup di desa. Mengembangkan kemandirian dan kemampuan berusaha diberbagai bidang usaha di desa. Meningkatkan nilai tambah ekonomi dan kesempatan berusaha di desa. Menguatkan kelembagaan masyarakat desa. Mendorong kesadaran dan pemahaman masyarakat akan fungsi dan manfaat, serta pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Meningkatnya kualitas dan produktivitas pertanian, peternakan, dan kerajinan. Dan sasarannya pun jelas, yakni mewujudkan Desa yang secara ekonomi atau sosial (partisipasi aktif warga) mempunyai kemampuan dalam mengelola dan mengembangkan sumber-sumber ekonomi dan sosial. Desa yang mempunyai inovasi dan daya kreasi dalam mengoptimalkan potensi sumber daya dan kearifan lokal, serta Desa yang mampu mengembangkan infrastruktur kelembagaan pendukung sesuai dengan dimensi kemandirian yang akan dicapai.W-014

7

Selamat Pagi

PAK BUPATI Mohon Bantuan Pemadatan Jalan Baru Kami sebagai warga Bongkasa Pertiwi, sangat senang dengan kinerja Bapak Perbekel kami. Dengan dibuatkan jalan baru, maka upacara melasti yang biasanya terkendala jalan yang kurang memadai, kedepannya pun akan lebih mudah. Harapan kami, mohon kepada bapak Bupati Badung AA Gde Agung, untuk menindaklanjuti perjuangan masyarakat, kami sudah mengikhlaskan sebagian tanah untuk dijadikan FB/REDY jalan, tanpa meminta ganti rugi. Pekak Agus Semoga Bapak Bupati melalui instansi terkait, berkenan melanjutkan pembukaan jalan baru, dengan membantu pemadatannya, atau pengaspalannya. Suksma.

Bentuk Panitia Bedah Rumah Program bantuan untuk masyarakat kurang mampu harus benar-benar diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan tentunya harus tepat sasaran. Untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan tersebut, Desa Bongkasa Pertiwi pun memiliki inisiatif membentuk panitia Bedah Rumah. “Program bedah rumah untuk di Desa Bongkasa Pertiwi, perbekelkami memiliki inisiatif membentuk panitia. Tujuannya agar dana yang diberikan pemerintah dapat benar-benar tepat sasaran,” ujar Ketua Bumdes Desa Bongkasa Pertiwi, Ketut Lastra. Kembali dilanjutkan Lastra, peran dari panitia bedah rumah sendiri adalah untuk dapat mengkoordinir kegiatannya dan dapat mengarahkan anggaran yang diberikan pemerintah. Selain itu, jikalau dana yang didapat Pemerintah tidak mencukupi untuk bedah rumah, maka disanalah peran panitia untuk memperjuangkan kekurangannya. “Artinya jika dana bedah rumah yang diberikan Pemerintah tidak mencukupi, maka kami berperan mencarikan donatur, agar bagaimana bedah rumah tersebut benar-benar bias terlaksana sesuai harapan,” sebut Lastra yang juga Ketua Bumdes Desa Bongkasa Pertiwi ini. Dari catatan di Desa Bongkasa Pertiwi, untuk di tahun 2013 telah dilakukan bedah rumah sebanyak 15 rumah. Sedangkan untuk di tahun 2014 ini, disebutkannya masih ada sekitar 11 rumah tangga sasaran yang rumahnya akan diperbaiki agar lebih layak huni. Sedangkan untuk di tahun 2013, dana yang didapat per rumah tangga sebesar Rp 12 juta. Sedangkan di tahun 2014 ini kabarnya akan ditingkatkan menjadi Rp 20 juta per rumah tangga. “Dan target kami di Desa Bongkasa Pertiwi, di tahun 2014 ini seluruh sasaran bedah rumah sebanyak 11 rumah tangga akan dapat terselesaikan,” tutup Lastra. W-014

FB/REDY

FB/REDY

FB/REDY

FB/REDY

FB/REDY

FB/REDY

FB/REDY

FB/REDY

FB/REDY

Sejarah Singkat Desa Bongkasa Pertiwi Bongkasa Pertiwi - Konon daerah ini merupakan hutan belantara dan semak-semak, yang taanahnya berpalung-palung, yang terletak disebelah barat sungai ayung dan merupakan daerah kekuasaan Raja Mengwi. Suatu saat Raja Mengwi memerintahkan anak buahnya yang bernama I Gede Geredegan dan I Made Tanggu untuk meromba/merambas wilayah sebelah barat Sungai Ayung termasuk wilayah ini, utusan tersebeut tidak berani menolak perintah sang raja, perombakan tersebut dilakukannya dan mengawali pekerjaannya dari sebelah barat Pyra Siman. Utusan tersebut bertahan diwilayah ini dari merambak hutan sampai bercocok tanam namun sayang sekali mereka tidak mendapatkan keturunan diwilayah ini. Tetapi mereka tetap tinggal di wilayah ini, karena awalnya daerah ini adalah hutan (wana) dan utusan dari Raja Mengwi tetap bertahan (teguh) walau apapun yang terjadi maka daerah ini dinamakan “Teguh Wana”, lama kelamaan daerah ini disebut Banjar Teguh.

Sementara itu permaisurinya dari Raja Mengwi menderita sakit keras dan beliau mengutus para Pendeta, para Tabib di wilayahnya untuk melakukan pengobatan sehingga berita tentang sakitnya Permaisuri Raja tersebar kemana-mana, sampai ke daerah Manuaba, tat kala itu Jero Ketut Tangsub diutus oleh orang tuanya untuk berangkat ke Puri Mengwi untuk memberikan pertolongan dan segera Jero Ketut Tangsub bergegas dan mempersiapkan peralatannya yaitu kompek yang berisi anatara lain sirih, kapur, pinang, tembakau dan pengelocokan (alat penumbuk). Sesampainya di Jaba Puri Mengwi Jero Ketut Tangsub menghampiri dagang rujak yang berjualan dibawah pohon beringin dan menanyakan berapa bayaran orang pergi keluar masuk ke Puri tersebut, pedagang rujak itu memandang pertanyaan Jero Ketut Tangsub terlalu mengejek maka si pedagang rujak melapor kepada para Pepatih di Puri Mengwi, setelah mendengar laporan tersebut semua Patih menjadi muraka dan ingin membunuh

Jero Ketut Tangsub, sementara itu Raja Mengwi mendengar keributan itu makan Jero Ketut Tangsub dipangggil menghadap raja dan disuruh untuk mengobati Permaisuri yang sedang sakit sampai sembuh, jikalau Jero Ketut Tangsub tidak bias melakukannya akan segera dibunuh. Dengan kekuatan bathin yang dimiliki oleh Jero Ketut Tangsub mengubah kompeknya/tas yang dibwanya menjadi sebuah balai pewedaan dan segala isinya menjadi perlengkapan untuk melakukan japa mantera dan Jero Ketut Tangsub melakukan japa mantara mohon kehadapan Tuhan Yang Mahasa Esa untuk diberkahi, setelah melakukan pemujaan maka Permaisuri dilakukan Upacara Pengelukatan, setelah pengelukatan dilakukan sedikit demi sedikit permaisuri mengalami perubahan sehingga permaisuri mejadi sembuh. Atas kesembuhan permaisuri raja, maka Jero Ketut Tangsub diberi secutak tanah seluas 10 hektar yang terletak di timur laut dari Puri Mengwi akhirnya Jero Ketut Tangsub berpamitan kepada

sang raja guna mencari tanah yang dijanjikan sang raja, sesampainya ditengah perjalanan menuju timur laut melihat cirri terbentang yaitu sinar dari langit lurus kebawah yang berwarna kemerah-merahan keputih-putihan dan Jero Ketut Tangsub terus melakukan perjalanan menuju daerah ini maka daerah ini dinamakan bang-akasa lama-kelamaan dinamakan Bongkasa akhirnya daerah ini banyak pendatangnya maka dibentuklah satu desa yang dinamakan Desa Bongkasa. Desa Bongkasa awalnya terdiri dari 13 Banjar Dinas dan 3 Desa Adat dengan kapasitas penduduk yang mencapai 7.627 jiwa yang memiliki luas wilayah 6,3 km. Melihat jumlah penduduk yang begitu besar maka muncul pemikiran dari para tokoh masyarakat dan juga aspirasi dari masyarakat Banjar Karangdakem I, Banjar Karangdalem II, dan Banjar Tegalkuning akhirnya aspirasi tersebut dikoordinasikan melalui musyawarah di ketiga banjar sehingga muncul persepsi yang sama. Hasil musyawarah ketiga

banjar tersebut kemudian ditindak lanjuti oleh tokoh-tokoh dari ketiga banjar kepada Kepala Desa Bongkasa. Kepala Desa Bongkasa menyelenggarakan musyawarah dengan lembaga-lembaga desa yang pada saat itu LMD dan LKMD serta kelian Banjar Dinas se-Desa Bongkasa. Aspirasi masyarakat tersebut mendapat persetujuan dari musyawarah lembaga sehingga terjadi pemisahan Desa Dinas menjadi 2 yaitu Desa Bongkasa yang terdiri dari 10 banjar dinas dan Desa hasil pemekaran terdiri dari 3 Banjar Dinas. Setelah mendapat kesepakatan, kembali tokoh-tokoh masyarakat ketiga banjar hasil pemekaran mengadakan musyawarah untuk menentukan nama Desa. Dalam menentukan nama Desa yang baru tentu melalui pertimbangan dan pemikiran rupanya tidak bisa lepas dari nama Desa Bongkasa untuk mengingatkan kepada generasi penerus Desa ini mengetahui keberadaan atau asal-usul Desanya yang merupakan hasil pemisahan dari desa Bongkasa. Melihat dari

Desa hasil pemekaran ini terdiri dari 3 banjar yang ketiganya mengandung makna yang sama yaitu: Banjar Karangdalem I, Banjar Karangdalem II dan Banjar Tegalkuning yaitu karang dan tegal yang bermakna tanah yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Mahasa Esa dan merupakan bagian dari panca maha bhuta yaitu Pertiwi. Oleh karena itu nama Desa Bongkasa tidak mau dilupakan dan ketiga banjar mengandung makna yang sama, maka desa yang baru hasil pemekaran tersebut berdasarkan musyawarah dinamakan “DESA BONGKASA PERTIWI” dan pada waktu itu ditetapkan I Made Suardana menjadi Kepala Desa Persiapan dengan surat Keputusan Bupati Nomor: 434 Tahun 2003 Tanggal 13 Maret 2003. Akhirnya pada Tanggal 10 Oktober 2003, ditetapkan menjadi Desa difinitip dengan Surat Keputusan Bupati Badung Nomor 970 Tahun 2003 ditetapkan kembali I Made Suardana sebagai pejabat Kepala Desa Bongkasa Pertiwi dengan surat keputusan Bupati Badung Nomor: 1067 Tahun 2003. Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN & BUDAYA

8

FAJA R BALI

KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

PEKAN FILM BENTARA BUDAYA BALI

Hadirkan Sineas, Film Peraih Oscar dan Movie Day DENPASAR-Fajar Bali Setelah Festival Film Jerman atau German Cinema, digelar atas kerjasama dengan Goethe Institut pada penghujung bulan Agustus lalu, Bentara Budaya Bali (BBB) menghadirkan program-program terpilih serangkaian Pekan Film Bentara Budaya Bali, yakni Sundance Film Forward serta Movie Day ACFFest 2014. Acara berlangsung selama 2 hari, Jumat – Sabtu (12/9) dan (13/9), di Jl. Prof. Ida Bagus Mantra No.88A Ketewel, dimaknai dengan berbagai kegiatan seperti workshop film, pemutaran film peraih Oscar, juga talkshow. Mengawali Pekan Film Bentara Budaya Bali, pada Jumat (12/9), Bentara Budaya Bali bekerjasama dengan Bali In-

ternational Film Festival (BALINALE) menggelar Sundance Film Forward yang mengetengahkan workshop dan pemutaran film peraih Oscar. Workshop film akan diisi oleh Doug Blush, (sutradara, editor film juga penulis, sinematrografer), dilanjutkan pemutaran sinema Tweety Feet From Stardom yang baru saja memenangi Best Documentary Oscar pada 2014, serta The Rocket. “Pekan Film Bentara Budaya Bali merupakan rangkaian program yang digelar oleh BBB dalam rangka menyongsong Festival Film Bentara Budaya Bali tahun 2014. Pada tahun 2013 lalu, Bentara Budaya Bali telah menyelenggarakan festival film dengan tema “Mother and Children”. Kini digelar kembali

festival serupa dengan format agenda berkala bulanan, yang akan berpuncak pada festival dengan tema ‘Kembali ke Rumah’ di akhir 2014 ini, “ ungkap Juwitta Lasut, Penata Program Bentara Budaya Bali (BBB). Ditambahkan Juwitta, Festival Film Bentara Budaya Bali 2013 didukung oleh 15 pusat kebudayaan negara sahabat dan menghadirkan film-film terbaik dan sutradara peraih Oscar, Cannes dan sebagainya dari Perancis, Iran, Tunisia, Jepang, Indonesia dan lainnya. Pekan Film Bentara Budaya Bali yang mengetengahkan program Sundance Film Forward terbilang istimewa karena kehadiran Doug Blush, adalah supervising editor untuk film “Twenty Feet from Stardom”

yang meraih penghargaan Oscar 2014. Melalui film tersebut, Doug berhasil meraih ACE Eddie Eward pertamanya untuk Best Documentary Editing, sekaligus menjadi anggota American Cinema Editors yang bergengsi. Di Bentara Budaya Bali, Doug akan berbagi pengalamannya seputar pembuatan film dokumenter hingga menjadi pemenang Oscar. Sebelumnya, Doug juga merupakan editor dan associate producer film “The Invisible War” yang dinominasikan Oscar pada 2012. Film Forward (FF) adalah program sinema yang mendatangkan sejumlah sineas ke berbagai belahan dunia guna menayangkan film-film karya mereka yang memperoleh penghargaan, sekaligus berin-

SMK Kesehatan PGRI Diberikan Pembinaan PKTP

dr.Prihatini: Lebih Baik Mencegah dari pada Mengobati

DENPASAR-Fajar Bali Siswa SMK Kesehatan PGRI Denpasar mendapat pembinaan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) yang diberikan tenaga medis dan non medis Puskesmas I Denpasar Timur Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Pembinaan PKTP secara dini di SMK Kesehatan PGRI tersebut, agar siswa juga guru dan pegawai, dapat mengetahui cara mencegah kanker, dan lebih baik mencegah dari pada mengobati. S e ko l a h h a r u s m a m p u mencegah kanker dengan selalu menjaga kesehatan lingkungan, agar bebas dari sat pewarna dan pemanis, merokok juga membangun kantin sehat. Keterangan tentang penanggulangan (PKTP) tersebut, dijelaskan Kepala Puskesmas I Dentim, A.A. Ampera Prihatini di SMK Kes-

ehatan PGRI Rabu (10/9). Prihatini juga tergabung dalam tim Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Denpasar, dan Ketua YKI Denpasar, , Serli Dharmawijaya Mantra. Pembinaan PKTP di SMK Kesehatan PGRI bertujuan, selain siswa, guru dan pegawai dapat melakukan pencegahan pada diri sendiri, juga hasil pembinaan ini, siswa dapat menjelaskan kepada keluarga, lingkungan sekitarnya atau kepada kerabat kenalan di luar sekolah. Prihartini mengatakan, remaja sangat rentan terdahap Human Papiloma Virus (HPV) yang dapat mengkibatkan kanker servix. Sedangkan bagi wanita setelah masa haid, dianjurkan untuk sadari yakni melakukan pemeriksaan terhadap payudaranya sendiri, agar mengetahui apakah terdapat benjolan. Untuk mengetahuinya,

maka wanita dapat melakukan perabaan pada payudara sendiri. Prihatini menganjurkan, bila terdapat benjolan, segera melakukan pemeriksaan ke Puaskesmas. Peran Puskesmas untuk melayani kesehatan masyarakat, oleh karena itu masyarakat yang membutuhkan pelayanan, Puskesmas selalu menerima dengan lapang dada, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Selain itu bagi kalangan ibu – ibu, setelah melahirkan, agar mencegah kanker serivix, dapat menggunakan Inspeculu Visual Asam Aseta (IVA). Menggunakan IVA harganya murah dan dapat dilakukan disemua Puskesmas. Khusus laki-laki agar tidak digerogoti kanker paru-paru,diaharapkan agar hindari merokok. Selain itu baik laki-laki mau pun wanita, untuk mencagah

kanker lambung, agar tidak memanfaatkan makanan pemanis dan pengawet. Terdapat juga jenis kanker lainnya yakni, kanker mulut dan kanker otak. Saat memberikan pemahaman, siswa selain menyanyikan lagu kanker juga mengadakan simulasi. Prihatini membenarkan, Puskesmas I Dentim secara rutin memberikan pemahaman PKTP untuk siswa SD, SMP,SM/ SMK di Denpasasar. Kehadiran tim PKTP Puskesmas I Dentim, disambut gembira Kepala SMK Kesehatan PGRI Denpasar, I Made Sudana beserta jajarannya. Sudana mengakui, pemahaman tentang penanggulanan PKTP terhadap siswa SMK Kesehatan PGRI sangat bermanfaat, karena sebagai sekolah kesehatan sangat membutuhkan pengetahuan tentang kesehatan. Bila melanjutkan ke perguruan tinggi kesehatan, dasardasarnya sudah diperkuat di SMK Kesehatan, sehingga hanya meningkatkan saja. Sudana menuturkan, kantin sehat SMK Kesehatan PGRI yang dipimimpnya, secara berkesinambungan dilakukan pemeriksaan dan sekolah selalu memproteksi kesehatan siswa, guru dan pegawai melalui kantin sehat, dan mencegah menjual alkohol dan rokok. Selain itu untuk meningkatkan pelayanan kepada siswa, saat ini Sudana sedang membangun laboratorium klinik dan Unit Kesehatan Sekolah UKS). Institusi ini benar-benar mempersiapkan lulusan untuk menggapai masa depan yang lebih baik di dunia kesehatan. W-001

Oleh :

Mata merah akibat udara kotor dan debu, dapat diatasi dengan meneteskan air mata buatan, namun yang perlu dihindari yakni mengucek mata saat perasaan kurang nyaman di mata akibat udara kotor dan debu tersebut. Dengan mengucek mata, udara kotor dan partikel debu yang masih tertempel di permukaan mata akan makin menambah derajat kemerahan pada mata. Mengatasi mata merah yang disebabkan oleh radiasi elektronik, computer dan laptop dengan cara mengistirahatkan mata sekitar 30 menit setelah bekerja di depan laptop, computer dan benda-benda elektronik yang mengeluarkan sinar radiasi. Jarak pandang terhadap perangkat elektronik yang digunakan. Dengan cara mengatur posisi contras dan pencahayaan pada computer tersebut. Kedipkan mata beberapa kali setelah 10 menit berada didepan perangkat elektronik tersebut, hal ini bertujuan mengurangi ketegangan syaraf mata. Mata merah karena kemasukan benda asing seperti pada pekerja las yang tidak menggunakan pelindung mata saat bekerja makin sering terjadi. Serpihan las yang dikenal

dengan istilah “gram” sangat mudah menempel pada permukaan mata. Kondisi kurang nyaman dan mengganjal yang disertai mata merah akibat kedipan kelopak mata akan sangat menggangu aktivitas dan menyebabkan iritasi mata. Gerakan spontan mengucek mata justru akan memperparah kemerahan pada mata. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan boorwater dan gelas mata. Apabila dengan cara tersebut masih menimbulkan perasaan mengganjal pada mata, sebaiknya konsultasikan ke dokter ahli untuk melakukan pelepasan benda

asing yang sudah terlanjur menempel pada permukaan mata. Yang perlu diingat adalah, segeralah mencari pertolongan pada ahlinya, karena bila dibiarkan, dalam waktu 24 jam, gram yang menempel memberikan ikatan yang lebih kuat melekat pada mata. Sehingga untuk melepaskan ikatan yang lebih kuat tersebut memerlukan waktu yang lebih lama. Sedangkan area bekas penempelan benda asing tersebut menimbulkan noda putih yang dapat mengganggu penglihatan terutama bila letaknya di tengah-tengah mata.KJS

FB/BLAS

PKTP- Tim Puskes I Dentim saat memberikan pemahaman tentang PKTP kepada siswa SMK Kesehatan PGRI Denpasar dan dr. Prihatini

teraksi dengan publik melalui lokakarya dan diskusi langsung. Program ini didukung oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat. Program Film Forward diprakarsai oleh Sundance Institute dan President’s Committee on the Arts and Humanities, didukung National Endowment for the Arts, National Endowment for the Humanities, dan Institute of Museum and Library Services. Sementara pada Sabtu (13/9), acara Movie Day yang digelar serangkaian program Anti Corruption Film Festival (ACFFest) 2014 akan diisi dengan talkshow anti korupsi bersama KPK, workshop citizen journalism dan pemutaran film anti korupsi. Program ini

merupakan kerjasama langsung dengan KPK RI, MSI dan USAID.

Sekilas Tentang Film : Twenty Feet From Stardom (91 menit, documenter) Twenty Feet From Stardom merupakan film unggulan dalam Sundance Film Forward. Film dokumenter berdurasi 91 menit ini merupakan garapan sutradara Morgan Neville dan editor Doug Blush. Film ini mengisahkan tentang para penyanyi cadangan yang suaranya dikenal oleh jutaan orang, tetapi tidak ada satu pun tahu nama mereka. Dua puluh kaki dari Stardom bersinar sorotan pada kisah nyata penyanyi cadangan yang jumlahnya tidak terhitung di balik beberapa

legenda musik terbesar abad ke-21. The Rocket (96 menit, Drama) Film tentang kehidupan seorang anak yang diyakini membawa sial memimpin keluarganya yang tidak disukai oleh banyak orang untuk pindah ke Laos guna menemukan rumah baru. Film ini merupakan arahan Kim Mordaunt. The Rocket berhasil memenangkan beberapa penghargaan, di antaranya Skenario Asli terbaik di AACTA Awards, Best Original Screenplay di Choice AWGIE dan Audience Award dari Sydney Film Festival di tahun 2013, juga dinominasikan untuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik di the Film Critics Circle of Australia Awards. IST

Dr. Wedakarna Terima Pejabat Dubes Venezuela di Istana

Siap Hadiri Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika di Caracas Senator Terpilih RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ( President The Sukarno Center ) menerima Mr.Julio Cesar Aray Nardella ( Wakil Kedutaan Besar Venezuela ) di Istana Mancawarna Tampaksiring. Dalam pertemuan yang dirangkaian dengan Jamuan Makan Siang itu, Atase Kedubes Venezuela menyatakan ketertarikannya bekerjasama dengan The Sukarno Center yang dinilainya telah sangat mendunia terutama dikalangan korps diplomatik international. Dan gagasan sejumlah kerjasamapun sudah dirancang, diantaranya kerjasama pendidikan antara Forum Rektor Bali dan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (APTISI ) Bali, kerjasama bidang ekonomi, kerjasama bidang seni dan budaya dan yang terutama kerjasama tentang pendidikan politik dan revolusi karakter. Gusti Wedakarna menyambut baik rencana kerjasama tersebut dan siap memfasilitasi kerjasama kedua negara. ”Salah satu misi perjuangan saya adalah mendekatkan Indonesia termasuk Bali dengan Amerika Latin. Dan Venezuela adalah salah satu partner strategis kita

FB/IST

dimasa akan depan. Kita bisa belajar banyak dari Venezuela terutama dibidang energi khususnya pengelolaan minyak. Venezuela adalah salah satu penghasil minyak bumi terbesar di dunia. Ia sangat berpengaruh di OPEC. Ini akan sangat membantu Indonesia untuk bisa memainkan perannya dalam bidang energi. Untuk Bali, nanti di era anak muda kedepan harus memikirkan pendirian sebuah perusahaan minyak mandiri, terutama untuk mencukup kebutuhan Bali dibidang energi. Kalau Bali mau berdaulat, ya harus mandiri energi.”ungkap Gusti Wedakarna yang juga Rek-

tor Univ.Mahendradatta. Kerjasama lainnya dalam jangka pendek adalah pertukaran pelajar antara Indonesia dan Venezuela untuk bidang pendidikan. Rencananya sejumlah mahasiswa di Bali akan dikirim ke Venezuela untuk mempelajari kultur dan budaya, begitu juga sebaliknya. Dalam kesempatan itu, Mr.Julio Cesar juga menyatakan bahwa pihaknya akan mengundang khusus Dr. Arya Wedakarna untuk hadir ke Venezuela dalam peringatan 60 Tahun Asia Asia Africa di Caracas, termasuk agenda pertemuan dengan Presiden Venezuela dan keluarga Hugo Chavez. KJS

Mengatasi Mata Merah

dr. I Made Delta Dwihartami Gangguan mata merah bisa terjadi oleh beragam faktor dan cara mengatasinya juga tergantung dari faktor penyebabnya. Terdapat beberapa penyebab mata merah yang mudah dikenali dan cara penanganannya. Hal pertama yang harus dilakukan bila mata menjadi merah karena terkena asap adalah dengan menghindari sumber asap yang terpapar pada mata, selanjutnya pejamkan mata dan segera teteskan obat mata yang mengandung air mata buatan. Tujuannya adalah agar asap yang masih menempel dipermukaan mata dapat segera terbilas dengan obat tetes mata tersebut. Kemudian istirahatkan mata dengan cara memejamkan mata antara 10 – 15 menit. Jika mata merah karena kelelahan dan kurang tidur, segeralah istirahatkan mata dengan tidur. Karena dengan cara-cara ini saraf-saraf mata akan kembali rileks dan kesegaran mata akan segera pulih kembali setelah tidur yang cukup. Kantung mata yang terjadi juga berangsur-angsur akan memudar. ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Wiadnyana


PARIWARA

FAJA R BALI KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

9

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

501/VIII/KJS

HERIKY computer SERVICE & SELL

Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software

500/VIII/KJS

Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati

524/I/TTV

018/I/FB/KTR

517/I/IGR

419/XI/AGN

518/I/IGR

ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire

Fortuner

Elf Include BBM + driver 12 jam / hari

Inova

Hubnngi :

082237658590

864/VII/KTR

836/VI/WS

MATAHARI AUTO GALERY NEW MODEL HARRIER 2.0

putih

NEW VELLFIRE ZG hitam 18Speaker SUBARU BRZ

Th2012 AsDK

HARRIER 2.4 Th’11+07Slv LPrem WRANGLER 3.6 SPORT Th’13 AsDK VELLFIRE GS’13 hitam Tg1 KM4Rb

7

LEXUS RX 270’13 hitam AsDK

Hubnngi :

(0361) 7893104

Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Layouter: Wiadnyana


10

EKONOMI Terminal Domestik Baru, Airport Tax Naik

FAJA R BALI

KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

VALAS Mata Uang

Beli

Jual

USD

11.899

11.701

AUD

11.044

10.644

CHF

12.801

12.451

CAD

10.916

10.566

GBP

19.197

18.797

EUR

15.442

15.042

JPY

113.11

109.11

HKD

1.595

1.445

SAR

3.340

2.940

SGD

9.533

9.133

Sumber: bni

GELIAT UKM

Tembikar Hasilkan Devisa US$ 1 Juta DENPASAR - Fajar Bali Usaha tembikar menghasilkan devisa bagi Pulau Dewata sebesar US$ 1,03 juta. Perolehan devisa ini didapatkan dalam kurun waktu Januari -hingga Mei 2014. Raihan devisa dari produk kerajinan ini naik sebesar 21,38 persen dibandingkan periode yang sama atau senilai US$ 853.520. Berdasarkan data yang diperoleh di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, tercatat realisasi ekspor perdagangan luar negeri didapatkan bahwa volume mata dagangan hasil tangan-tangan terampil pengrajin Bali tersebut meningkat sebesar 293,57 persen. Provinsi Bali i mengapalkan 1,97 juta unit aneka jenis cinderamata dari bahan tanah liat selama 5 bulan pertama di 2014. Jumlah ini meningkat signifikan dari periode yang sama dibandingkan tahun lalu yang tercatat hanya sebanyak 501.705 unit. Sementara, data yang diperoleh di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali tercatat bahwa tembikar menembus pasaran luar negeri dengan memberikan konstribusi sebesar 0,48 persen dari total ekspor Bali yang jumlahnya mencapai US$ 215,04 juta. Kepala BPS Provinsi Bali, Panusunan Segar menyatakan, pihaknya tidak mencatat secara terperinci negara tujuan dari jenis mata dagangan tembikar tersebut. “Kami tidak mencatat secara rinci karena persentasenya masih relatif kecil,” ujarnya di Denpasar belum lama ini. Pencatatan secara rinci dilakukan hanya untuk 10 jenis komoditas yang menonjol. Jenis yang didata tersebut lanjutnya yakni ekspor ikan, perhiasan, pakaian jadi, kerajinan dari kayu, barang rajutan, barang dari kulit dan plastik. W-011

Tekan Inflasi di Bali

Wagub Minta SKPD Optimalkan Program Unggulan DENPASAR-Fajar Bali Sebagai daerah tujuan pariwisata, pertumbuhan ekonomi Bali sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal. Ketergantungan akan kinerja pariwisata memegang peran penting pada situasi perekonomian Bali, sehingga keadaan ekonomi negara-negara asal wisatawan sudah dapat dipastikan akan asal banya berpengaruh. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Ketut Sudikerta saat menghadiri forum koordinasi kebijakan ekonomi keuangan di swiss Bell Hotel Watujimbar Denpasar, Selasa (9/9). Lebih jauh dikatakan seiring dengan membaiknya perekonomian nasional dan mulai pulihnya perekonomian global, perekonomian Bali tahun 2013 tumbuh lebih cepat yaitu sebesar 6,02% dan triwulan II 2014 diperkirakan tumbuh pada kaisar 5,6% sampai 5,9%. Pulihnya perekonomian dunia dan meningkatkan daya beli masyarakat global mampu mendongrak kembali ekspor Bali yang pada gilirannya berimbas pada meingkatnya kinerja sektor terkait seperti industri, pertanian dan jasa. Membaiknya perekonomian Bali di tahu­­n 2014 tercermin juga dari membaiknya posisi perdagangan luar negeri. Pergerakan inflasi di Bali tahun 2014 menunjukan fluktuasi yang stabil rata-rata inflasi bulanan sebesar 0,2% atau inflasi sampai Juli 2914 sebesar 3,84%. Agar target inflasi Bali yang ditetapkan dalam RPJMD sebesar 5,70% tidak terlampaui, maka dalam 5 bulan ke depan tingkat inflasi maksimum diperbolehkan sebesar 0,60% per bulan. Di tengah keberhasilan dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat, Bali masih dihadapkan dengan beragam permasalahan seperti persoalan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan masih menjadi isu utama dalam pembangunan ekonomi di Bali, bila tidak dilakukan upaya penanggulangan akan menimbulkan dampak seperti menurunnya kualitas SDM. Dalam pertemuan yang menghadirkan Kepala Bank Indonesia Wilayah III Bali Nusra, Kanwil Ditjen PBN Provinsi Bali dan Ketua Tim Inflasi di Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar, Wagub Sudikerta berharap unsur-unsur pemerintah terkait baik itu kepolisian, imigrasi, bea cukai juga ikut terlibat untuk mengantisipasi dengan menggelar operasi pasar dan pasar-pasar murah. Sudikerta juga menghimbau para pedagang untuk tidak melakukan penimbunan stok barang agar tidak membuat harga menjadi naik yang bermuara pada terjadinya inflasi. Sudikerta juga memastikan rencana kenaikan BBM bersubsidi berpotensi untuk mempengaruhi angka inflasi di Bali , untuk itu ia meminta Tim TPID di seluruh Kabupaten / Kota bekerja keras mengantisipasi kemungkinan ini. Pembangunan di sektor pertanian juga menjadi sorotan, untuk itu SKPD terkait diminta semakin serius mengoptimalkan program unggulan Bali Mandara seperti Simantri, Gerbangsadu dan Jamkrida agar dapat menggerakan ekonomi kerakyatan yang akan berpengaruh pada daya beli masyarakat. Rls

Terminal domestik Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban, Bali resmi akan dioperasikan per 17 September 2014 mendatang. Seiring dengan hal itu, PT. Angkasa Pura (AP) I sebagai pengelola juga akan menerapkan tarif airport tax yang juga baru. DENPASAR - Fajar Bali CO General Manager AP I Bandara Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita menyatakan, pemberlakuan tarif airport tax ini nantinya sebesar Rp 75

ribu. “Dioperasikannya terminal baru juga diiringi kenaikan airport tax yang baru,” ujarnya, Rabu (10/9) kemarin. Ardita menambahkan, dengan peresmian tersebut maka,

Mazda CX-5, Diminati Konsumen Menegah Keatas

DENPASAR-Fajar Bali Dari sekian tipe produk yang ditawarkan Mazda, ternyata Mazda CX-5 paling diminati Market (pasar) khususnya konsumen menengah keatas di Kota Denpasar. Sales Counter Masda Bali PT. Tri Agung Kita Jaya, Jalan Gatot Subroto Timur, Denpasar, Vira, Rabu (10/9) mengngkapkan tipe ini (Masda CX-5) paling banyak diburu konsumen dikarenakan ada beberapa teknologi unggulan diusung yang tidak dimiliki merek mobil lainnya. Dikatakan, beberapa teknologi canggih yang diusung antaralain dilengkapinya sembilan Bose Surround Sound System dengan Audio Pilot, I-Stop yang berfungsi mematikan mesin secara otomatis saat berhenti serta menghidupkan mesin dengan cepat ketika pedal rem dilepas, Advanced Keyless Entry Push Start Button untuk menyalakan dan mematikan mesin, i-Activsense seperti ada Lane Departure Warning System (LDWS) yang berfungsi membaca marka jalan serta memberi peringatan ketika mulai meyimpang dari jalur, High Beam Control System (HBC) dengan fungsi membaca lalu lintas didepan serta Adaptive Front-lighting System (AFS) dengan fungsi untuk mengarahkan cahaya lampu yang disesuaikan dengan medan didepan. Masda CX-5 adalah SUV Masda pertama dirancang dengan menerapkan SKYACTIV TECHNOLOGY dan desai KODO-Soul of Motion sehingga menghasilkan perpaduan sensasi berkendara dengan desain yang harmonis dan yang terakhir dengan Roomy Seats didesain cukup menampung lima orang dewasa dengan ruang kaki dan kepala yang lapang serta pelipatan bangku belakang hanya cukup menarik tuas di bagasi. Dari tiga tipe Masda CX-5 yang ditawarkan, Masda CX-5 2.5L Grand Touring dengan ring pelek 19 jadi pilihan favorit konsumen dibanding dengan dua tipe lain seperti Masda CX-5 2.0L Sporty dan Masda CX-5 2.5L Touring dengan ring pelek 17. “Banyak kelebihan yang dimiliki Mazda CX-5 ini mulai dari kenyamanan, sasis, engine, teknologi canggih dan yang tak kalah pentingnya juga adalah efisiensi bahan bakar sangat irit, yaitu 1 liter per 14 sampai 15 kilometer,” jelasnya. Dari beberapa varian warna tersedia seperti Soul Red MeFB/AGUNG tallic, Jet Black Mica, Salah satu sales Counter berpose ber- Deep Crystal Blue Mica, sama Mazda CX-5 di Masda Bali PT. Tri Aluminium Metallic, Agung Kita Jaya, Jalan Gatot Subroto Crystal White Pearl Timur, Denpasar kemarin. Mica dan Meteor Grey Mica. Dari sekian warna yang ditawarkan warna Crystal White Pearl Mica dan Meteor Grey Mica jadi pilihan konsumen. “Untuk saat ini kebanyakan konsumen menjatuhakan pilihan pada warna Crystal White Pearl Mica dan warna Meteor Grey Mica,” katanya. Untuk harga, lanjut Vira, Mazda CX-5 dibandrol mulai dari Rp 424 juta per unit, tipe Masda CX-5 2.0L Sporty, Rp 459,5 juta per unit, Masda CX-5 2.5l Touring 17 dan Masda tipe CX-5 2.5L Grand Touring 19 dijual dengan harga Rp 479,5 juta per unit. “Sampai saat ini 10 unit Masda tipe CX-5 2.5L Grand Touring bisa laku terjual perharinya,” aku Vira. M-004

Penerbangan pertama (first flight) di tanggal 17 September 2014 sudah menggunakan terminal domestik baru yang merupakan gedung terminal internasional yang lama. Pesawat yang mendarat pada 16 September 2014 pukul 21.00 kata Ardita, akan menjadi penerbangan domestik terakhir yang menggunakan bangunan lama. “Karena, pada jam tersebut mesin mesin X - ray dan kursi - kursi di terminal keberangkatan domestik akan dipindahkan,”

ujarnya, seraya menekankan, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada pengguna jasa penerbangan perihal perpindahan gedung tersebut. Hal ini agar tidak menyebabkan kebingungan bagi konsumen. Untuk luas terminal domestik baru ini Ardita menyebutkan yakni mencapai 65.800 meter persegi. Luas ini lanjutnya meningkat 495 persen bila dibandingkan dengan luas sebelumnya yang hanya seluas 13.300 meter persegi. “Dana yang dihabiskan perseroan

untuk seluruh pembangunan bandara mencapai Rp 13 triliun,” ujar Ardita. Sementara itu, General Manager AP I. Bandara Ngurah Rai, Herry AY. Sikado membeberkan, jadwal pengoperasian terminal domestik baru ini sejatinya mundur dari rencana awal yakni Juli 2014. Telatnya jadwal ini sambungnya karena konstruksi untuk terminal domestik sudah rampung pada Juli 2014 namun ada beberapa bagian yang memerlukan finishing. W-011

Rayakan HUT ke-24

Discovery Kartika Plaza Hotel Kedepankan Tri Hita Karana

FB/IST

Patrick Beck – General Manager Discovery Kartika Plaza Hotel memukul gong tanda peresmian upacara pembukaan Hotel Anniversary yang ke-24 didampingi oleh managemen hotel dan ketua adapt setempat KUTA-Fajar Bali Bali semangat pagi untuk menyongsong hari, bekerja dengan hati, berbuat baik untuk sesama dan selalu menjaga lingkungan terus digencarkan oleh segenap karyawan dan manajemen Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali. Hal itu dibuktikan kembali dengan kokohnya usaha hotel yang sebentar lagi mencapai tahun usia ke 24, di bulan Oktober mendatang. Dalam rangka HUTnya Discovery Kartika Plaza Hotel di bawah naungan Artha Graha Peduli telah mempersiapkan agenda khusus dengan mencanangkan bulan September dan Oktober sebagai bulan bakti untuk berbagi yang dikemas dalam rentetan kegiatan kekaryawanan dan sosial/CSR (Corporate Social Responsibility)nya. Upacara pembukaan rangkaian kegiatan Anniversary kali ini dilaksanakan Selasa (9/9) dan sebagai simbol “Bakti DKPH” pihak owning dan manage-

ment hotel akan menyumbangkan seperangkat perlengkapan gambelan untuk Pura Pesangrahan (Pura Nelayan Desa Adat Kuta) yang berada di dalam lingkungan Hotel. “Hal ini kami tujukan untuk menjaga kelestarian budaya local Bali serta ikut serta active dalam memberi bantuan pemenuhan kebutuhan dan kegiatan Pura sebagai tanggungjawab social dan moril kami, karena Pura ini berada di dalam area wilayah hotel”, ujar Mirah Public Relation Manager didampingi Lisa PR Executive DKPH. Sesuai dengan konsep Tri Hita Karana (THK) yaitu Pawongan, Parhyangan dan Palemahan bahwa keharmonisan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan harus tetap terjaga, untuk melengkapi hal ini upacara melaspaspun akan dilakukan setelah penyerahan gong tersebut, disusul dengan seni tari sebagai

Indomobil Nissan-Datsun Gianyar Mulai Tingkatkan Penetrasi

pelengkap. Nantinya acara tersebut akan dihadiri dan didukung oleh Bendesa Adat Kuta, Lurah Kuta dan LPM Kuta. Selain itu masih dalam rangka memperingati Dies Natalies Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali, agenda social kemasyarakatan dan kegiatan khusus karyawan akan terus dilaksanakan sampai dengan puncak kegiatan yaitu perayaan Dies Natalies Discovery Kartika Plaza Hotel ke-24 yang bertemakan Discover Discovery! “Harapan segenap karyawan dan manajemen Discovery Kartika Plaza Hotel adalah dengan pancapaian yang ke-24, semoga kedepan hotel ini tidak hanya sukses di bidang bisnisnya saja akan tetapi harus juga sukses di bidang sosial, kemasyarakatan dan lingkungan agar senantiasa dapat mengajeg-kan budaya Bali dan itu pasti akan selalu kamiwujudkan,” tandas Mirah dibenarkan Lisa. Rls

Hadirkan Datsun dan Bengkel Service Terbesar GIANYAR-Fajar Bali Indomobil Nissan-Datsun Gianyar yang berada dibawah payung PT. Wahana Wirawan, yang berlokasi di Jl. By Pass Darmagiri Blok J No. 6 Kel. Buruan, Blahbatuh-Gianyar, terus berusaha memanjakan pelanggan dan calon pembelinya. Salah satu upaya tersebut yakni dengan menyediakan fasilitas service yang terbesar dan lengkap. Dibantu dengan tenaga mekanik yang semuanya sudah tersertifikasi dari Jepang, pelayanan akan dapat dilakukan dengan maksimal. Terang A.A Gede Wira Satria, Kepala Bengkel Nissan-Datsun Gianyar Senin (8/9) di ruang kerjanya.

Ditambahkan Wira, bagi mereka yang tidak memiliki waktu untuk melakukan service ke bengkel, pihaknya menyediakan pelayanan home service. “Dengan syarat dan ketentuan berlaku, selain itu mereka harus melakukan booking (appointment service) terlebih dahulu satu hari sebelum service, sehingga kita bisa menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan,“ ucap Wira. Untuk pelayanan ekstra, Nissan-Datsun Gianyar juga memberikan vacum clean dan cuci bagi semua kendaraan yang melakukan service tanpa terkecuali. Saat ini bengkel Nissan Gianyar sudah menangani

Salah satu bengkel Indomobil Nissan Datsun di Gianyar

sekitar 10 unit perhari. Adapun area yang tercover untuk pelayanan home service ini adalah Denpasar dan Badung.

FB/IST

Tidak hanya dari segi pelayanan after sales, Nissan-Datsun Gianyar juga terus berkomitmen untuk menghadirkan unit-unit

yang menjadi incaran pencinta roda empat, yakni dengan menghadirkan Datsun Go+ Panca di showroomnya. “Bagi mereka yang menginkan Datsun, saat ini kami sudah tersedia unitnya, dan sudah bisa melakukan pembelian di tempat kami,” terang Luki Yunto Primadi, Branch Manager Nisan-Datsun Gianyar. Kehadiran Nissan-Datsun Gianyar guna memberikan kemudahan bagi konsumen NissanDatsun dalam mendapatkan pelayanan, serta lebih dekat dengan konsumen sehingga Nissan-Datsun mampu memberikan informasi, yang benar tentang kelebihan dari produk Nissan dan Datsun. CHUS/Rls

Layouter: dejerie


FAJA R BALI

KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

NASIONAL

Suryaniti Gantikan Bawa Temaja 38 Pejabat Baru Pemkab Badung Diminta Berinovasi

Sementara Kabag Umum dijabat I Nyoman Suardana yang sebelumnya menjabat Kabag Administrasi Pemerintahan Umum, pengganti Suardana yakni Sekretaris Bappeda Litbang I Gst. Made Dipayana dan Sekretaris Bappeda dijabat I Made Agus Ariawan yang sebelumnya menjabat Kabid Sarana Prasarana Wilayah pada Bappeda. Dari 38 orang pejabat struktural yang dilantik, 15 orang di antaranya mendapat promosi jabatan, terdiri dari 1 (satu) orang promosi ke eselon II b, 2 (dua) orang ke eselon III a, 1 (satu) orang ke eselon III b, 1 (satu) orang dari eselon IV b ke eselon IV a, 4 (empat) staf promosi ke eselon IV a, 2 (dua) staf promosi ke eselon IV b dan 4 (empat) staf promosi ke eselon V a. Sedangkan 23 orang pejabat lainnya mengalami mutasi pada eselon yang sama sebagai bagian dari tour of duty and tour of area. Bupati Gde Agung menegaskan, pelantikan dan pengambi-

lan sumpah sejumlah pejabat struktural ini, selain pengisian kekosongan untuk jabatan inspektur, pasca dilantiknya Wisnu Bawa Temaja sebagai salah satu komisaris utama pada Bank BPD Bali, juga dimaksudkan untuk peningkatan karier dan kaderisasi personil dalam rangka dinamisasi organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Bupati Gde Agung mengimbau, kehadiran pejabat baru harus mampu melakukan inovasi dan peningkatan kinerja dengan hasil yang terukur. Pejabat baru ini juga diharapkan memperhatikan dan menjaga etika birokrasi serta mampu menerapkan prinsip-prinsip transformasional leadership yakni bekerja secara terukur sehingga mampu memberikan nilai tambah (value added). ​Bupati juga mengharapkan kepada seluruh Kepala SKPD khususnya pejabat yang baru dilantik

agar segera melakukan pemetaan dan inventarisasi permasalahan di SKPD nya masing-masing terutama terhadap capaian-capaian kinerja sesuai dengan visi dan misi Pemkab Badung. Hal ini penting untuk dicermati dan ditindaklanjuti dalam upaya mewujudkan komitmen bersama guna terwujudnya pemerintahan yang berorientasi pada hasil (goverment by result oriented). “Selaku aparatur pemerintah seiring dengan berlakunya undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara maka PNS harus mampu melakukan inovasi, kinerja yang terukur serta hasilnya dapat dipertanggungjawabkan,” sebutnya. Pelantikan tersebut juga dihadiri Ketua Sementara DPRD Badung diwakili I Made Sunarta, Wabup. I Made Sudiana, Sekda Kompyang R. Swandika, Ketua TP PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung dan Ketua DWP Ny. Kompyang Swandika. W-014

Prasta”, paparnya. Sebelumnya Politisi Partai PDIP ini membantah keras jika dirinya memberikan rekomendasi yang dikait-kaitkan dengan reklamasi Teluk Benoa kepada PT Benoa Bali Indonesia ketika menjabat sebagai Ketua DPRD Badung pada tahun 2012. Menurutnya, surat yang ditandatangani adalah surat rekomendasi untuk normalisasi daerah pasang surut di Kawasan Teluk Benoa. Pemohon rekomendasi dalam surat tertanggal 10 Desember 2012 Nomor: 001/BBI/ XI/2012 itu adalah PT Benoa Bali Indonesia. Menurut Giri Prasta, surat rekomendasi yang ditandatangani bukan berkaitan dengan rencana reklamasi Teluk Benoa, melainkan hanya untuk normalisasi daerah pasang surut di Kawasan Teluk Benoa. “Saya tegaskan, rekomendasi itu bukan rekomendasi dari Nyoman Giri Prasta. Itu adalah rekomendasi dari DPRD Kabupaten Badung yang ketua DPRD-nya kebetulan adalah saya sendiri. Jadi jangan disalah artikan itu sebagai rekomendasi dari saya

pribadi,” jelas Giri Prasta, ketika Selasa (9/9) kemarin. Giri Prasta juga kembali menegaskan bahwa yang menjadi fokus dalam surat rekomendasi itu adalah soal normalisasi bukan soal reklamasi. “Normalisasi ini untuk mengembalikan Pulau Pudut yang dulunya ada 80 hektar. Sekarang hanya tersisa 4 are. Ini penting kita lakukan normalisasi. Sehingga ada aktivitas warga disitu,” jelas Politisi PDIP dari Petang ini. Menurut Ketua DPC PDIP Badung ini, Pulau Pudut yang merupakan salah satu pulau di Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, terancam hilang karena pengerukan dan abrasi. Pulau Pudut yang ada di sisi timur Tanjung Benoa, lima kilometer dari Nusa Dua, adalah kawasan pariwisata bahari. Di pulau ini terdapat habitat penyu dan pertanian. Aktivitas bercocok tanam telah berangsur menurun setelah terjadi pengerukan. Kemudian abrasi juga telah menggerus pulau itu dan keberadaan penyu pun mulai tergusur. “Nanti kan ada kajian

teknis mengenai sirkulasi air laut di Pulau Pudut, sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan normal kembali. Itu yang kita harapkan,” tuturnya. Giri Prasta melanjutkan, normalisasi itu adalah bentuk dari upaya pemerintah untuk melestarikan keberadaan hutan mangrove, tidak seperti wacana yang sudah beredar sekarang bahwa reklamasi akan mengeruk semua. “Yang jelas rekomendasi itu tidak memiliki kekuatan hukum tetap. Rekomendasi itu hanya sebagai pertimbangan yang akan dipakai sebagai acuan oleh pihak yang mengeluarkan perijinan itu. Dan sampai sekarang tidak ada proses dan itu merupakan urusan dan kewenangan pihak terkait,” jelasnya. Normalisasi dalam kacamata Giri Prasta adalah upaya untuk mengembalikan kawasan yang sudah rusak seperti keadaan semula. Hutan yang gundul kembali ditanami, melestarikan kembali habitat penyu yang hampir hilang dan terus mengembangkan kawasan mangrove. W-011/M-005

kader tersebut harus keluar. Maka dari itu, sebagai konsekBasuki, di Balaikota Jakarta, uensi politik itulah, dia meRabu (10/9). Keputusannya mutuskan untuk hengkang mengundurkan diri dari Gerin- dari partai “besutan” Prabowo dra ialah karena ia sudah tidak Subianto itu. “Bagi saya, Partai sepakat dengan usulan Gerindra Gerindra sudah tidak sesuai yang ingin pemilihan kepa- dengan perjuangan saya, untuk la daerah dipilih oleh DPRD. memberikan rakyat sebuah Basuki yang menjabat seba- pilihan terbaik,” kata Basuki. gai Ketua Dewan Pimpinan Basuki pun telah mendapat rePusat Bidang Politik Partai spons atas surat pengunduran Gerindra tidak sepakat den- diri dari DPP Gerindra. Ia telah gan keputusan partai berlam- mendapat tanda terima yang bang burung garuda itu yang bertuliskan, “Sudah terima dari meminta pemilihan kepala Ir Basuki Tjahaja Purnama MM daerah oleh DPRD setempat. kepada Sekjen DPP Partai GerinSesuai AD/ART partai politik, dra. Berupa surat pengunduran kader harus menaati semua diri dari keanggotaan Partai keputusan partai. Jika tidak Gerindra dan kartu keanggotaan bisa menaati keputusan itu, Gerindra.” Surat itu diterima

oleh Martina, pengurus DPP, Rabu ini. Ahok mengaku dalam keadaan waras ketika mengajukan pengunduran diri sebagai kader Partai Gerindra. Sebab, partai berlambang burung garuda itu mendukung rencana pemilihan kepala daerah oleh DPRD setempat. “Saya ini orang yang paling bisa mengendalikan diri, waras. Kamu lihat wajah saya, sadar kan? Saya tidak mau dan tidak bisa jadi budak DPRD,” kata Ahok, sapaan Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu (10/9). Menurut dia, legislatif selaku wakil rakyat hanya bertugas sebagai pengawas kinerja eksekutif. Apabila kinerja eksekutif

telah melenceng dari berbagai program unggulan yang ada, legislatif wajib menegur dan mengoreksi pemerintah. Bukan justru menjadi pengontrol kepala daerah dalam merealisasikan berbagai kebijakan unggulan. Apabila Rancangan UndangUndang Pilkada disahkan, maka kuasa pemerintahan provinsi berada di tangan DPRD. Kepentingan warga semakin terpinggirkan dengan kepentingan ratusan anggota Dewan. “Saya tidak mau dikontrol DPRD, hanya rakyat yang bisa mengontrol saya. Saya tidak mau jadi kepala daerah kalau hanya bertanggung jawab kepada DPRD,” kata mantan anggota Komisi II DPR RI itu. KP

DARI HALAMAN 1

kami kerahkan massa agar permasalahan Roberto Gamba ini disikapi?” ujarnya tegas. Lebih lanjut Ketua Yayasan Jaringan Hindu, Kanta Adnyana juga menyampaikan hal senada. Dirinya ngotot, tidak akan menyerahkan barang-barang di Museum Bali sebelum proses verifikasi usai. Oleh karena itu, ia berharap Anggota DPRD Bali dapat memfasilitasi sehingga verifikasi cepat dituntaskan. Sedangkan, perwakilan Pusat Kajian Adat Mahendradatta, A.A Sagung Putri Paraniti mengusulkan, agar proses verifikasi melibatkan arkeolog. Sehingga lebih cepat dapat ditentukan, mana pratima dan mana benda yang sekadar kerajinan seni. Di samping itu, ia juga menyampaikan kekecewaan karena Roberto Gamba hanya dihukum 5 tahun penjara. Padahal perbuatannya sudah sangat merugikan masyarakat Bali.

Diperparah dengan biaya upakara yang cukup tinggi. Menanggapi keluh kesah serta tuntutan perwakilan masyarakat tersebut, Ketua DPRD Bali sementara, Gede Kusuma Putra berjanji segera akan menindaklanjuti. Dipastikan pula, proses verifikasi Dinas Kebudayaan tetap berjalan. Sementara, Nyoman Parta secara tegas menyatakan kalau kasus Roberto Gamba merupakan persoalan serius. Pihak kepolisian diminta tidak gegabah menangani persoalan ini. Tak cukup hanya dijerat dengan pasal-pasal pencurian biasa, melainkan wajib pula dijerat dengan pasal penodaan agama. “Pihak kepolisian jangan gegabah soal kasus ini, tidak cukup hanya pasal-pasal umum untuk jerat pelaku. Padahal ini adalah pencurian bendabenda sakral. Harus dijerat dengan pasal penodaan agama,”

tegasnya. Sementara Sugawa Korry menyarankan agar persoalan ini dibahas secara intens. Tidak hanya melibatkan organisasi masyarakat, mahasiswa, ataupun perwakilan universitas, tetapi juga melibatkan Kapolda serta Dinas Kebudayaan. Oleh karena itu, rencananya Jumat (12/9) besok, DPRD Bali akan menggelar rapat khusus. Dengan melibatkan pihakpihak yang dinilai memiliki peran untuk menuntaskan polemik itu. Sementara Perwakilan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Agung Geriya memastikan barang-barang tadahan Roberto Gamba masih tersimpan dengan baik. Di samping itu, meski mengalami kendala biaya, ia memastikan proses verifikasi tuntas pada akhir September atau Oktober 2014 mendatang. W-019

rah masih dengan cara saat ini yakni pemilihan langsung oleh rakyat ataukah melalui para wakilnya di DPRD. “Langsung atau tidak langsung semuanya pada baik, tapi di antara yang baik itu masih ada yang terbaik,” ujarnya. Rancangan Undang-Undang (RUU)

Pilkada saat ini masih dibahas dan menunggu pengesahan beberapa hari mendatang di DPR RI. RUU itu kemudian menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat termasuk para kepala daerah atau kader yang berasal dari Koalisi Merah Putih, koalisi pendukung

Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014. Salah satu kepala daerah yakni secara terang-terangan menolak RUU Pilkada yang salah satunya mengatur Pilkada tidak langsung itu adalah Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok, Wakil Gubernur DKI Jakarta. AN

MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung A.A Gde Agung melantik dan mengambil sumpah 38 Pejabat Struktural Eselon II, III, IV dan V, Rabu (10/9) kemarin di Puspem Badung. Mutasi ini dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan di beberapa instansi terkait. Menurut Bupati Gde Agung, mutasi ini dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan Inspektur Kabupaten Badung yang ditinggalkan Wisnu Bawa Temaja yang kini menjabat sebagai Komisaris BPD Bali. Dalam mutasi tersebut, pejabat yang mengisi jabatan Inspektur Kab. Badung adalah Kadisosnaker Luh Suryaniti, jabatan Kadisosnaker diisi Kabag Umum IB Oka Dirga.

Gasos Cium Bau Politik

DARI HALAMAN 1 Celakanya isu reklamasi yang selalu dijadikan bahan, saat Pemilihan Legislatif pun isu ini tetap jadi jualan politik. Padahal rencana ini ada positifnya yang mesti diketahui masyarakat. “Saya melihat ada arus kepentingan politik dalam persoalan ini. Bisa jadi Giri Prasta malah yang jadi sasaran. Kebetulan juga dia sedang naik daun di Badung dan berpeluang dalam suksesi kepemimpinan tahun 2015 ”, paparnya. Sementara Nyoman Giri Prasta juga mengaku bahwa ada pihak dan golongan tertentu yang ingin menjatuhkannya terkait munculnya rekomendasi yang disebut Giri Prasta sebagai normalisasi, bukan reklamasi, sesuai permohonan PT BBI pada tahun 2012. Bahkan Giri Prasta menyebut upaya itu untuk menumbangkannya agar tak menjabat lagi sebagai ketua DPRD Badung. Namun Giri Prasta tak menyebut siapa pihakpihak yang dimaksud. “Jelas ini ada yang ingin menjatuhkan Giri

Ahok Ogah Jadi Budak DPRD DARI HALAMAN 1

Dewan Bali Dituntut Bersikap

dan mahasiswa mendatangi kantor DPRD Bali. Sejak pukul 11.00 wita, rombongan diterima langsung oleh Ketua DPRD Bali sementara, Gde Kusuma Putra, Wakil Ketua DPRD, Nyoman Sugawa Korry, didampingi Nyoman Parta serta Wayan Gunawan. Dalam kesempatan tersebut, Ketua organisasi Cakra Wayu, Putu Dana mengungkapkan kekecewaannya. Pasalnya, kasus pencurian pratima seolah-olah tidak ditangani secara serius. Padahal, peristiwa tersebut dinilai sudah melecehkan simbol-simbol Agama Hindu. Kondisi ini pun membuat Dana m endesa k Ang g ota DPRD Bali segera mengambil sikap.“Kami tuntut wakil rakyat untuk menindaklanjuti, jangan sampai berlarut-larut. Sampai sekarang tidak pernah ada tindak lanjut, apa perlu

11 Aset Wisata Daerah Terbengkalai

PHRI Desak Pemkab Lakukan Penataan AMLAPURA-Fajar Bali Aset Pemerintah Karangasem terutama di obyek-obyek wisata banyak yang terbengkalai dan tak terurus, sehingga aset tersebut nyaris terlupakan. Salah satunya aset pemerintah di obyek wisata Putung, Duda Timur, Selat, Karangasem. Dulunya, ketika mengalami masa keemasan, obyek ini dikunjungibanyakturis.Namunsaatini tinggal menyisakan puing-puing bangunan. Selain obyek wisata Putung, aset Pemerintah Karangasem terdapat di lahan bangunanhotelBalina,yangberlokasidi Pantai Buitan, Kecamatan Manggis, serta bangunan Open Stage yang berlokasi di obyek wisata Candidasa. Atas kondisi itu, Ketua Pengusaha Hotel dan Restoran (PHRI) Karangasem, I Wayan Tama mendesak agar aset-aset tersebutdiambilalihPemkabdan dilakukan penataan ulang. I Wayan Tama, Rabu (10/9) mengatakan, sebagai anggota PHRI, pihaknya telah berulang kali mendesak pemerintah Karangasem untuk mengambil alih aset wisata tersebut. Jika pemerintahmaumengambilalih, sebenarnya kawasan tersebut

I Wayan Tama

FB/dok

sangat potensial untuk digarap dan dikembangkan menjadi obyekwisatadiKarangasem.Pun jika itu dilakukan pemerintah, pihaknya meyakini obyek wisata tersebut akan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke Karangasem. “Obyek wisata Putung itu kan dulu sempat melegenda, namun harus kembali dikembangkan lagi, baik itu saranadanprasarananya,termasuk juga kebersihan obyek wisata tersebut,” ujarnya. Dilanjutkan Tama, hingga saat ini wisatawan masih ada yang mengunjungi Putung,

maka dari itu Pemerintah Karangasem semestinya serius dalam mengembangkan obyek wisata Putung. Harapan untuk mendulang PAD dari sektor pariwisata di Karangasem cukup besar, namun hal itu harus dibarengi pemerintah dalam mengelola obyek-obyek wisata yang dimiliki. “Agar tidak mati, ya harus dikelola pemerintah, namun mesti dilakukan pembenahan terkait obyek view. Selain pemandangan alam yang sudah bagus, lingkungannya juga harus diperhatikan kebersihannya, begitu juga fasilitas penunjang seperti restoran, hotel, atau fasilitas lainnya juga harus dibangun,” sebutnya lagi. Sedangkan terkait anggaran untuk melakukan penataan, bisa saja eksekutif yang lebih proaktif berkomunikasi dengan DPRD Karangasem. Selain itu juga, sistem pengelolaan obyek wisata tersebut juga mesti dibenahi lagi. “Yang tidak terurus, mesti pemerintah mengambil alih, jangan dibiarkan terbengkalai,” ujar Tama yang juga anggota DPRD Karangasem asal partai Golkar ini. W-016

Pembinaan Simantri Sebaiknya Berkelanjutan DARI HALAMAN 1 bertani dengan sistem biasa. ”Programnya bagus, namun pembinaan dan pendampingannya harus terus dilakukan, jangan asal jalan saja lalu dibiarkan,” tambah Mastra. Disebut Mastra, tidak semua Simantri di Klungkung perjalanannya mulus seperti apa keinginan gubernur, bahkan yang berjalan dengan baik itu adalah

Simantri yang sudah sebelumnya mendapat binaan baik dari provinsi dan kabupaten. Disisi lain, pendampingan Simantri juga bisa dilakukan oleh kabupaten dengan menyiapkan tenaga pendampingan. Sebelum mendapatkan program Simantri, kelompok penerima pasti diseleksi sebelumnya, baik potensi kelompoknya dan potensi pakan ternaknya. N a m u n k e nya t a a n nya ,

menurut Mastra masih ada kelompok Simantri yang programnya asal jalan, sehingga manfaat ekonominya hampir tidak ada. Selain itu, perlu sosialisasi intensif ke masyarakat terkait keberadaan program ini. “Masyarakat secara umum belum faham betul manfaatnya, sehingga yang sudah adapun perkembangannya belum memuaskan,” tutup Mastra. W-010

tahanan. Beberapa petugas juga terlihat sibuk mengutak atik dua layar LCD untuk monitor kamera CCTV di samping barat ruang pembesuk. Kepada jajaran Polresta Denpasar Brigjen Raharja mengharapkan agar memastikan sistem pengamanan berjalan dengan baik sebagai upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya pembesuk memasok narkoba untuk tahanan. Diberitakan sebelumnya, jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar menangkap ter-

sangka Becky Asnawi di dalam tahanan Polresta Denpasar dengan barang bukti 0,5 gram sabu sabu, pada Sabtu (6/9) sekitar pukul 23.00 Wita. Hasil penyelidikan petugas, sabu-sabu tersebut dipasok tersangka Becky Asnawi dari tersangka Patar Pardede (35) yang ditangkap, pada Sabtu (6/9) sekitar pukul 10.50 Wita, di depan Salon Lagita di Jalan Pandawa, Legian, Kuta. Dari tersangka asal Sumatera Utara ini, polisi menyita dua paket berisi 0,02 gram dan 0,26 gram sabu-sabu. R-005

empatan tersebut juga turut mendampingi Gubernur Pastika menyampaikan bahwa pengerjaan gedung-gedung pendukung seperti gudang penyimpanan alat drumband dan lapangan basket untuk SMA Bali Mandara sudah hampir rampung sementara untuk SMK Bali Mandara sudah hampir merampungkan

tiga gedung utama yakni gedung untuk kantor, kelas dan asrama, sehingga diharapkan dapat beroperasi untuk menerima siswa baru pada tahun depan. Ia juga menambahkan bahwa pengerjaan gedung-gedung tersebut dilakukan dengan cepat guna mengejar target rampung di akhir tahun ini. W-019

Wakapolda Sidak Polresta DARI HALAMAN 1

belum lama ini,’ bebernya didampingi Waka Polresta AKBP I Nyoman Artana. Sementara itu, lolosnya sabu-sabu ke tangan tahanan narkoba, Becky Asnawi (38), menyita perhatian Wakapolda Bali Brigjen I Gusti Ngurah Rahardja Subyaktha. Jenderal bintang satu ini langsung sidak ke tahanan pada, Rabu (10/9) pagi. Didampingi Kapolresta Denpasar Kombes Djoko Hariutomo, Wakapolda Rahardja Subyakta mengecek kondisi ruang

SMK Bali Mandara Siap Terima Siswa Baru DARI HALAMAN 1 kemiskinan. “Sekolah ini dibuat bukan untuk kita cari duit namun kita berupaya untuk mengentaskan kemiskinan,” tegas Pastika. Sementara itu Wakasek Humas SMA Bali Mandara Trisyana Angelina, M.Pd yang pada kes-

Sudikerta: Langsung atau Tak Langsung Sama Baiknya DARI HALAMAN 1 Bupati Badung itu mengamininya. “Anda sudah jawab itu (melalui DPRD),” katanya. Meski demikian, Ketua DPD Golkar Bali itu tidak menyebutkan secara eksplisit apakah pemilihan kepala dae-

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

POLITIK Suryadharma Dipecat, PPP Bakal Merapat ke Jokowi-JK?

FAJA R BALI

KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

RUU Pilkada Cederai Demokrasi Indonesia MANGUPURA–Fajar Bali RUU Pilkada memang menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat. Banyak pihak yang mendukung tapi tidak sedikit juga yang mengecam. B e rb a ga i a l a s a n p u n diungkapkan mengapa RUU ini perlu di terapkan di Indonesia. Seperti penghematan anggaran dan mencegah terjadinya FB/DOK konflik horizontal antara I Nyoman Giri Prasta para pendukung masingmasing pasangan. Akan tetapi, menurut I Nyoman Giri Prasta, Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, hal ini tidak bisa dijadikan alasan mutlak untuk menetapkan RUU Pilkada ini. “Pada dasarnya, kenapa tidak kita kembalikan pada pembukaan UUD 1945 saja. Kedaulatan berada di tangan rakyat. Salah satu contoh, proses demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Pilpres kemarin kan bisa melihat sendiri. Itu adalah merupakan hasil dari demokrasi,” tutur Pria berkacamata ini, Selasa (9/9) di Gedung DPRD Kabupaten Badung. Giri juga menegaskan, alasan anggaran tidak bisa dijadikan satu-satunya alasan. Dengan diwacanakannya pemilihan kepala daerah secara serentak otomatis biaya yang dikeluarkan bisa lebih kecil. “Pemilukada serentak saya rasa bisa menghemat anggaran. Kalau yang dipersoalkan adalah konflik horizontal jelas sekali itu harus yang berkompeten yang mencegah dan sigap. Misalnya pihak keamanan dalam hal ini polisi. KPU juga jangan bikin ulah. Selama itu normatif dan sesuai dengan ketentuan, saya rasa itu tidak ada masalah,” jelasnya. Giri berharap, RUU Pilkada bisa dikaji lagi tanpa mengurangi nilai-nilai demokrasi yang sudah terbentuk dengan sangat baik di tengah masyarakat. Semoga tidak ada kepentingan kelompok atau golongan tertentu yang ingin menguasai daerah melalui RUU Pilkada ini. M-005

Usulkan Jalan Dukuh Sari Satu Arah

DENPASAR-Fajar Bali Pembangunan infrastruktur jalan yang tidak sebanding dengan volume kendaraan yang terus menerus bertambah di Kota Denpasar, menjadi salah satu pemicu rawan kemacetan di sejumlah ruas jalan di Kota Denpasar. Salah satunya, di ruas Jalan Dukuh Sari, Sesetan, Denpasar Selatan. FB/DOK Untuk mengantisipasi Wayan Suadi Putra terjadinya penumpukan kendaraan di ruas jalan ini, diusulkan agar jalur lalu lintas di Jalan Dukuh Sari ini diubah, yang semula dua arah menjadi satu arah. ‘’Perubahan yang kami usulkan ini khusus untuk mobil. Sedangkan untuk sepeda motor tetap diberlakukan dua arah,’’ ungkap anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Suadi Putra dan I Made Setiadi, Rabu (10/9) kemarin. Dalam beberapa bulan terakhir, tambah Setiadi, lalu lintas di Jalan Dukuh Sari sangat padat. Karena jalan ini merupakan jalur alternatif, baik dari Jalan Raya Sesetan menuju Jalan Pulau Moyo atau sebaliknya. ‘’Namun karena jalannya sempit, sehingga sering terjadi penumpukan kendaraan yang berakibat terjadinya kemacetan,’’ terang Setiadi. Kemacetan lalin di kawasan Jalan Dukuh Sari, selain tingginya volume kendaraan yang melintas, tapi juga ketika ada upacara di banjar. Mengingat di Jalan Dukuh Sari ada dua banjar adat, yakni Banjar Dukuh Sari dan Banjar Dukuh Pesirahan. ‘’Ketika ada kegiatan di dua banjar tersebut, tentu masyarakat akan memanfaatkan sebagian badan jalan untuk parkir, sehingga akan menghambat laju kendaraan. Karena itulah kami mengusulkan agar Jalan Dukuh Sari dirancang satu arah untuk mobil,’’ tandas Suadi Putra, seraya menyebut masalah ini sudah dikoordinasikan dengan pihak kecamatan. Kedua politisi PDI Perjuangan dari dapil Densel ini sepakat salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah, mengarahkan mobil yang menuju Dukuh Sari dari arah utara atau Jalan Raya Sesetan masuk melalui Jalan Pulau Saelus. Sedangkan mobil yang dari arah selatan melalui Jalan Raya Sesetan untuk menuju Dukuh Sari, bisa masuk melalui jalan di samping Lapangan Pegok. Sedangkan Jalan Dukuh Sari khusus untuk jalur keluar menuju Jalan Raya Sesetan. Bila ini bisa diterapkan, lanjut Suadi Putra, diyakini dapat menghindari terjadinya pertemuan arus, khususnya di simpang Jalan Raya Sesetan maupun di simpang Jalan Pulau Moyo. ‘’Jika terjadi pertemuan arus di kedua simpang tersebut, penumpukan kendaraan akan meluber, baik di Jalan Raya Sesetan maupun di Jalan Pulau Moyo,’’ tandas Sekretaris PAC PDI Perjuangan Denpasar Selatan itu. Dikatakan, apa yang disampaikan ini baru sebatas usulan. Sedangkan untuk menentukan layak atau tidaknya, tambah Setiadi, tentu menjadi kewenangan Dinas Perhubungan Kota Denpasar untuk melakukan kajian. ‘’Ini hanya usulan, soal bagaimana yang terbaik silahkan Dishub melakukan kajian,’’ tandas Setiadi. R-004

Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi, yakin Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan mengubah haluan polit i k nya d e n g a n m e n dukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Keyakinan itu semakin besar setelah Suryadharma Ali dipecat sebagai Ketua Umum PPP.

JAKARTA-Fajar Bali Menurut Kristiadi, sejak awal, soliditas PPP dalam mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilu Presiden 2014 tak pernah utuh. Internal PPP semakin terbelah saat Suryadharma secara sepihak membawa PPP memermanenkan diri bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Hatta. “Dari awal, banyak internal PPP yang lebih nyaman mendukung Jokowi-JK,” kata Kristiadi, saat dihubungi, Rabu (10/9). Kristiadi menilai, JokowiJK akan sangat terbuka menerima PPP sebagai partai pendukungnya. Pasalnya,

FB/IST

KAMPANYE-Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan), bersama Ketua Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, menghadiri kampanye Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/3/2014).

kehadiran PPP sebagai partai pendukung akan memberi keuntungan ganda untuk pemerintahan Jokowi-JK. “PPP punya beberapa kader yang potensial dan bisa menambah dukungan Jokowi-JK di parlemen,” katanya. Sebelumnya, Dewan Pengurus Pusat PPP memecat Suryadharma Ali dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP. Keputusan tersebut diambil

di dalam Rapat Pengurus Harian DPP PPP di Kantor DPP PPP yang berlangsung sejak Selasa (9/9) malam hingga Rabu (10/9) dini hari. Suryadharma dianggap telah melanggar Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP Pasal 10 ayat 1 huruf c dan d. Sementara itu, pemberhentian terhadap Suryadharma sudah sesuai dengan ART Pasal 10 ayat 2.

A l a s a n p e m e c a t a n S u r yadharma ialah lantaran mantan Menteri Agama itu saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi oleh KPK. Status hukum itu dinilai mampu membatasi ruang gerak dan fungsi Suryadharma sebagai ketua umum partai. Selain itu, Suryadharma juga dinilai telah melakukan

pelanggaran dalam penunjukan jabatan publik di luar PPP yang semestinya diputuskan melalui RPH DPP PPP. Hal itu melanggar ketentuan Anggaran Dasar Partai Pasal 16 ayat 2 huruf a. Untuk mengisi kekosongan posisi ketua umum, DPP PPP menunjuk Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP. KP

Wakil ketua sementara, I Gede Dana dalam pembukaannya mengatakan, sesuai dengan tata tertib DPRD, sebelum pimpinan terbentuk secara definitif, DPRD akan dipimpin oleh pimpinan sementara yang bertugas memfasilitasi pembentukan fraksi-fraksi, memfasilitasi penyusunan peraturan DPRD tentang tata tertib, dan memproses penetapan pimpinan DPRD definitif. “Persiapan awal yang telah dilakukan dengan mengirimkan surat ke masing-masing partai politik yang memperoleh kursi di DPRD Karangasem, sehingga hari ini masing-masing fraksi secara resmi diumumkan,” ujar Gede Dana. Susunan pimpinan fraksifraksi tersebut masing-masing, Fraksi Golkar dengan perolehan kursi 13 kursi, bertindak sebagai ketua fraksi dipilih I Wayan Tama,sementara sekretaris fraksi, I Nyoman Mardana Wimbawa. Sedangkan PDI Perjuangan dengan 12 kursi, sebagai ketua fraksi I Gede Dana, dengan sekretaris, I Wayan Sunarta. Partai Demokrat dengan lima kursi, bertindak sebagai ketua fraksi Demokrat, I Wayan Madeg Mariarta, dan sekretaris

fraksi I Gede Agung Puspada. Fraksi pendatang baru di DPRD Karangasem yakni Fraksi Gerindra, dengan tambahan satu kursi dari PKS, sehingga berjumlah enam orang dengan ketua fraksi I Made Dipta, sekretaris I Made Latra. Sementara, Partai NasDem, dengan jumlah anggota lima orang, sebagai ketua fraksi I Gede Putu Sudita,sekretaris I Nengah Rinten. Sedangkan, fraksi terakhir dengan empat orang anggota, merupakan gabungan dari dua partai politik, yakni PKPI dan Hanura, dengan membentuk fraksi Bhineka, bertindak sebagai ketua fraksi, I Ketut Sulandra,dan sekretaris I Wayan Dikep. Gede Dana juga meminta, setelah susunan fraksi-fraksi terbentuk, pihaknya berharap agar secepatnya untuk menempatkan anggotanya dalam alat kelengkapan DPRD Karangasem. Pun disepakati, di DPRD Karangasem akan terdiri dari empat komisi, Badan Musyawarah (Bamus), Badan Anggaran, Badan Legislasi Daerah, serta Badan Kehormatan. “Kami berharap ketua masingmasing fraksi agar secepatnya menempatkan anggotanya di alat kelengkapan dewan lainnya,”ujar Gede Dana. W-016

Pilkada Karangasem pada tahun 2015 mendatang. Pilkada Karangasem sendiri akan dilakukan secara serentak dengan empat kabupaten/ kota di Bali pada 19 Mei 2015. Bahkan, KPU Karangasem dan KPU daerah lainnya sudah melakukan koordinasi dengan KPU pusat untuk pelaksanaan Pilkada. KPU Pusat juga telah mendorong pelaksanaan Pilkada di Bali bisa dilaksanakan secara bersamaan pada 19 Mei 2015. “KPU Pusat mendorong agar Pilkada di sejumlah daerah di Bali dilakukan secara serentak 19 Mei 2015,” ujar Arnawa menambahkan. W-016

calon dengan petahana. Panja RUU Pilkada akan merumuskan dan mensinkronisasi semua pandangan terkait RUU Pilkada. Pembahasan dan penetapan di tingkat komisi akan dilakukan pada 23 September dengan melibatkan Kementerian Dalam Negeri dan hasilnya akan dibawa ke rapat paripurna pada 25 September 2014. KP

Enam Fraksi DPRD Karangasem Resmi Terbentuk

FB/BUDIASA

PARIPURNA-Pembentukan fraksi dilakukan melalui rapat paripurna internal DPRD Karangasem, Rabu (10/9) AMLAPURA-Fajar Bali Seperti yang sudah diduga sebelumnya, susunan pimpinan fraksi-fraksi DPRD Karangasem tidak ada yang berubah, di mana sebanyak enam fraksi DPRD Karangasem secara resmi telah terbentuk. Pembentukan enam fraksi tersebut dilakukan melalui

rapat paripurna internal DPRD Karangasem, Rabu (10/9) kemarin di ruang rapat paripurna utama, DPRD Karangasem. Rapat paripurna internal DPRD Karangasem dipimpin wakil ketua sementara, I Gede Dana. Sedangkan ketua sementara, I Nengah Sumardi sedang menghadiri undangan di Jakarta.

AMLAPURA-Fajar Bali Gonjang-ganjing politik di pusat, terutama soal pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di DPR RI, tidak mempengaruhi kinerja KPU Karangasem dalam m e m p e r s i a p ka n t a h a p a n Pilkada 2015 mendatang. Hal itu disampaikan ketua KPU Karangasem, I Made Arnawa, Rabu (10/9) kemarin. M enu ru t nya, p ihak nya tetap mempersiapkan tahapan-tahapan Pilkada Karangasem 2015, meskipun saat ini masih terjadi perdebatan di DPR RI tentang RUU Pilkada. Pihaknya juga

masih menunggu keputusan KPU pusat selaku penyelenggara pemilu. Sesuai dengan tahapan yang disusun KPU Karangasem, bulan Nopember 2014 sudah mulai melakukan rekrutmen panita ad hoc PPK,dan PPS. Sebelum undang-undang tersebut berlaku, pihaknya masih akan mengacu pada undang-undang yang lama. “Kami tidak terpengaruh dengan apa yang terjadi di pusat, sebelum undang-undang yang baru berlaku, persiapan jalan terus sambil menunggu keputusan pusat,” ujarnya. Pun seandainya RUU tersebut disahkan, pihaknya tentu

akan mengikuti proses dari KPU Pusat, sedangkan terkait dana yang sudah diamprah

untuk penyelenggaraan Pilkada Karangasem tentunya akan dikembalikan ke pemerintah daerah. Jika pun Pilkada tidak langsung diberlakukan, pihaknya tetap memiliki kewenangan dalam hal memverifikasi parpol yang memenuhi syarat jumlah kursi untuk pengajuan calon,termasuk mengakomodir calon independen. “Pastilah ada peran untuk KPU, begitu nanti Pilkada tidak langsung disetujui, secara otomatis tahapan yang telah kami lakukan menjadi mubazir. Kita tetap menunggu aturannya,” ujarnya lagi. Seperti diketahui, KPU Karangasem akan menggelar

petahana tertuang dalam RUU Pilkada. Semangat dari rencana itu adalah untuk memutus politik dinasti yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Saat ini, Panja RUU Pilkada terus mematangkan rumusan RUU tersebut. Perumusan dilakukan tertutup dengan melibatkan semua perwakilan fraksi di DPR.

“Ini kan untuk menghentikan politik dinasti yang telah disetujui untuk kita bahas. Kita coba sempurnakan, misalnya dengan mewajibkan calonnya berkualitas dan lolos uji publik yang dilakukan tim independen,” ujarnya. Berdasarkan tabel posisi fraksi-fraksi di rapat Panja RUU Pilkada, Selasa (9/9), tujuh fraksi dari sembilan fraksi di DPR me-

nyetujui pelarangan calon kepala daerah yang memiliki hubungan darah atau ikatan keluarga dengan kepala daerah aktif. Hanya Fraksi PDI-P dan Fraksi Partai Golkar yang menyatakan tidak setuju dengan alasan ingin mengutamakan akseptabilitas dan kapabilitas calon kepala daerah. Dalam tabel tersebut juga

tercantum bahwa pemerintah menyetujui pelarangan calon kepala daerah yang memiliki hubungan darah dengan kepala daerah aktif. Sedangkan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) meminta Panja RUU Pilkada melakukan penyesuaian rumusan dengan tetap menegaskan tak adanya hubungan kekeluargaan antara

Dalam rapat paripurna internal pembentukan susunan fraksi-fraksi, dari 44 anggota DPRD Karangasem, sebanyaknya 33 anggota DPRD Karangasem yang hadir. Sedangkan 11 anggota lainnya tidak terlihat batang hidungnya. Meskipun demikian, rapat paripurna internal tetap berlangsung.

Wacana RUU Pilkada, Tak Pengaruhi Persiapan KPU Karangasem

I Made Arnawa

FB/BUDIASA

PDI-P dan Golkar Tolak Pelarangan Calon Kepala Daerah Sedarah dengan Petahanan JAKARTA-Fajar Bali Ketua Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) Abdul Hakam Naja mengatakan bahwa Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Partai Golkar menolak rencana pelarangan calon kepala daerah yang masih memiliki hubungan darah dengan kepala daerah petahana. ONLINE: www.fajarbali.com

Namun, Hakam tak bersedia menjelaskan alasan penolakan kedua fraksi tersebut. “PDI-P dan Golkar menolak. Soal alasannya, tanyakan saja ke mereka,” kata Hakam, saat dihubungi, Rabu (10/9). Hakam menjelaskan, wacana pelarangan majunya calon kepala daerah yang masih memiliki hubungan keluarga dengan

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.