FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
SENIN, 11 november 2013 | TAHUN XIV
Harga Eceran Rp. 3.000,-
401/XI/KTR
Persiapkan SDM Bali Sambut AEC 2015
Pak Gubernur
Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Minggu (10/11) kemarin, Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika menggelar simakrama khusus. Tak seperti biasanya, simakrama kali ini dilangsungkan di gedung Wiswa Sabha dengan melibatkan perwakilan mahasiswa se-Bali.
FB/PRAMONO
Yuliana menggendong anaknya, di depan rumahnya atas bantuan program bedah rumah.
Bersyukur dapat Bedah Rumah
Program bedah rumah Pemprov Bali, memang sudah dirasakan oleh beberapa masyarakat miskin. Seperti pengakuan Yuliana (29) istri dari Daeng Umar (34) dari Banjar Anyar Desa Air Kuning Kecamatan Jembrana. ke hal. 11
DENPASAR-Fajar Bali Banyak hal yang terungkap dalam acara tersebut, utamanya mengenai persiapan generasi muda untuk menyambut Asean Economic Community (AEC) pada tahun 2015 mendatang. Gubernur mengingatkan, untuk menyambut AEC, Bali tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang dapat diunggulkan. Seperti minyak bumi, batu bara, maupun gas alam. Oleh karena itu, satu-satunya modal yang dapat diandalkan Bali hanyalah Sumber Daya Manusia (SDM). Apalagi, ketika AEC berlaku, Indonesia dan Bali pada khususnya tidak akan dapat membendung arus globalisasi. Baik, persaingan dalam dunia kerja, pen-
didikan, maupun ekonomi. Jadi, mulai saat ini Gubernur menghimbau para mahasiswa untuk terus membekali diri dengan inovasi global, sehingga dapat bersaing dalam percaturan dunia. Di hadapan puluhan mahasiswa, Gubernur berkali-kali mengingatkan, generasi muda paling rentan terkena pengaruh global. Baik yang bersifat negatif maupun positif. Apalagi kini, fakta menunjukkan bahwa generasi muda sudah mengalami degradasi moral pada tatanan masyarakat. Sehingga, nilai-nilai budaya harus terus dipegang teguh, demi menjaga karakter orang Bali yang sesungguhnya. Lebih lanjut, Gubernur juga berharap, ke hal. 11
Beri Tips Membangun Rumah yang Baik
Holcim menggelar acara interaktif untuk mengedukasi warga dengan menghadirkan pakar desain rumah dan finansial serta tim ahli dari Holcim.
ONLINE: www.fajarbali.com
Dewan Batasi SHM 4 Are Per-KK DENPASAR-Fajar Bali Rupanya tak hanya persoalan pendidikan, dan persiapan menyambut Asean Economic Community (AEC) yang dibahas dalam simakrama Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, Minggu (10/11) kemarin. Tetapi, permasalahan yang sedang dihadapi oleh warga Desa Sumberkelampok, Buleleng juga turut mencuat. Puncaknya, ketika mahasiswa meminta agar Pemprov Bali segera mencari solusi atas masalah tersebut. Lantaran, tidak hanya orang dewasa yang turun ke jalan tetapi anak-anak juga ikut dilibatkan dalam seng-
keta tanah tersebut. Menanggapi permintaan itu, Ketua Komisi I DPRD Bali, I Made Arjaya yang turut hadir
dalam simakrama tersebut angkat bicara. Menurutnya, tidak seharusnya Gubernur Bali ke hal. 11
014/VI/KTR
Trah Majapahit Trowulan Gerah
FB/HERU
memberikan kesempatan bagi para pemilik rumah ini agar dapat merasakan langsung pesan “lebih dari semen, lebih memahami” yang diusung Holcim. Untuk di Kota Denpasar pada Sabtu (9/11) Nopember ini diadakan di Kelurahan Sidakarya dan pada 10 Nopember 2013 di Gianyar,” jelasnya. Lebih jauh dikatakan, acara Aksi Membangun Bersama Holcim ini juga bertujuan untuk mengedukasi warga, bagaimana membangun rumah yang baik dari sisi desain, produk demo, semen yang baik dan campurannya, solusi rumah, agar masyarakat bisa konsultasi desain termasuk biaya. “Kami juga membantu kalau ingin kredit ke bank, kami bisa bantu menghubungkan. Dan rekomendasi kepada kontraktor yang akan membangun,” urai Irma. Selain itu, Holcim juga memberikan bantuan, antara lain berupa bahan bangunan untuk digunakan warga kelurahan guna merestorasi fasilitas umum di delapan lingkup desa.
FB/DIAH
Tuntutan Warga Sumberkelampok
Aksi Membangun Bersama Holcim
DENPASAR-Fajar Bali PT Holcim Indonesia Tbk, menggelar acara bertajuk Aksi Membangun Bersama (AMB) di Desa Sidakarya Denpasar Sabtu (9/11). Salah satu atraksi utama kegiatan ini adalah talk show interaktif yang menghadirkan pakar desain rumah dan finansial serta tim ahli dari Holcim dan Solusi Rumah. Mereka hadir membahas tips dan trik mengatur keuangan dalam membangun rumah dan desain yang baik, sedangkan tim ahli Holcim dan Solusi Rumah hadir membahas seluk-beluk bahan bangunan. Irma Oktarini, Brand Coordinator Grup Marketing & Branding, PT Holcim Indonesia Tbk mengatakan, acara AMB di Sidakarya, tepatnya di Pura Desa Adat Sidakarya Jl. Dewata Denpasar adalah kegiatan yang diadakan Holcim bagi para pemilik rumah yang tersebar di kelurahankelurahan di Pulau Jawa dan Bali. “Tujuannya adalah untuk
Penyerahan cenderamata dari salah satu perwakilan pengusaha muda kepada Gubernur Bali.
Apa Kabar Trah Majapahit Bali?
FB/ARTAYASA
Kelian Dinas, I Made Karda ketika menerima bantuan semen dari PT Holcim. “Supaya lebih semarak, aksi restorasi ini sendiri dikemas dalam bentuk kompetisi. Fasilitas umum yang diperbaiki adalah sarana olahraga, pos kamling dan gapura. Desa yang keluar sebagai pemenang berhak memperoleh hadiah berupa uang tunai guna terus memelihara lingkungan mereka,” ungkapnya. Aksi Membangun Bersama yang cukup mendapat atensi dari warga Sidakarya itu juga diisi kegiatan lomba mewarnai bagi siswa sekolah dasar, juga pembagian door prize. Semua ini akan diadakan pula di 14 kota yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali. Beri Bantuan Semen Sehari setelah menggelar acara interaktif di Sidakarya, Minggu (10/11) Holcim
bergerak ke Kabupaten Gianyar, tepatnya di Balai Banjar Kaja Kauh, Kelurahan Abianbase. Ketika itu, Managemen Semen Holcim menggelontor bantuan semen kepada warga Abianbase. “Bantuan ini diberikan untuk merestorasi fasilitas umum di setiap lingkungan warga,” kata Irma Oktarini. Selain memberikan bantuan bahan bangunan, acara juga diselingi dengan lomba menggambar tingkat anakanak, talk show interaktif soal desain rumah antara warga dengan arsitektur. Selain itu, juga dihadirkan pakar finansial yang membahas tipe dan trik mengatur keuangan dalam membangun rumah. “Kami hadirkan Lanang Wiantara serta Pradanan Wididarma
MOJOKERTO-Fajar Bali Dalam enam bulan terakhir ini, masyarakat Trowulan, Mojokerto dibuat dag-dig-dugder dengan adanya rencana pembangunan pabrik baja dari PT Manunggal Centra Baja di lingkungan desa Wates Umpak, Trowulan, Mojokerto. Mereka melakukan kegiatan yang diarahkan menolak pembangunan pabrik baja itu, di antaranya: demo, lobi-lobi dengan pihak-pihak yang peduli dengan kawasan situs Majapahit
ke hal. 11
Pementasan seni dari alumni Sekolah Tinggi Seni Wilwatikta.
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE
ke hal. 11
026/VI/W-020
FB/IST
Guide Asing ‘Bodong’ Berkeliaran DENPASAR-Fajar Bali Perhatian masyarakat Bali saat ini seolah tersita oleh pro dan kontra Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Padahal sejatinya, fenomena pariwisata tidak hanya dijejali dengan masalah tersebut, ada masalah pemandu wisata (guide) asing tak berizin yang lebih memerlukan penanganan serius. Pasalnya, kini banyak wisatawan yang ke hal. 11
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2 Kejari Lemah Tangani Kasus Ocean Blue DENPASAR-Fajar Bali Usai ditinggal Fredy Runtu, penanganan kasus dugaan penggelapan Pajak Hotel dan Restoran Ocean Blue Pool I dan II terkesan jalan ditempat. Ini dibuktikan belum adanya perkembangan yang signifikan dalam mengungkap kasus ini. Kasipidsus Kejakasaan Negeri (Kejari) Denpasar, Romulus Halolongan yang ditemui beberapa waktu lalu juga masih enggan berbicara banyak. Pun terkait sudah dilakukanya pemanggilan saksi alhi yang sebelumnya dikabarkan sudah dilakukan. “Kalau tidak ada perintah dari atasan, saya tidak bisa bicara banyak,” kata pria batak ini. Namun dia tidak membantah bisa pemanggilan saksi memang sudah dilakukan. ”Pemanggilan memang sudah kami lakukan,”imbuhnya. Tapi siapa saja saksi yang sudah diperiksa, lagi Romulus enggan membeberkanya. ”Saya lupa siapa saja yang sudah di panggil. Yang jelas ada beberapa orang,” tegasnya. Optimis kasus ini bisa sampai ke persidangan? Ditanya begitu sambil tersenyum Romulus menjawab pertanyaan itu sudah masuk pada pokok materi. “Kalau ditanya begitu saya tidak bisa jawab. Silahkan tanya sama pak Kajari saja. Percuma tanya saya, saya tidak bisa kasih jawaban yang bagus,” tandasnya. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Kasi Intel Kejari Denpasar, ABK Kusimantara mengatakan, kasus ocean blue sudah ditangani tim dari pidana kusus (Pidsus). "Kasusnya sudah naik, dari lidik menjadi sidik," katanya beberapa waktu lalu. Pria yang akrab disapa Gusdek itu juga membantah bila kasus ini jalan ditempat. Sebab, kata dia, saat ini pihak Pidsus sedang merancang akan melakukan pemanggilan terhadap saksi ahli. Namun kapan pemanggilan saksi ahli itu, Gusdek mengaku tidak tahu. Seperi diberitakan sebelumnya, dari data yang diperoleh di Kejari Denpasar, setidaknya ada lima hotel dan restauran yang diduga melakukan penggelapan pajak. Nilai pajak yang digelapkan pun bervareasi. Mulai dari Rp 3 miliar hingga 10 miliran lebih. Salah satu perusahaan yang diduga melakukan penggelapan PHR tersebut adalah Hotel Ocean Blue Pool I dan II di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung. Padahal, menurutnya pajak itu adalah titipan dari konsumen yang dipungut saat konsumen membayar bill. Akan tetapi, oleh Ocean Blue, hasil pungutan pajak 10 persen dari nilai pembelian itu tidak disetorkan ke Pemkab Badung melalui Dispenda Badung. Selain Ocean Blue, ada beberapa hotel lain yang mengemplang pajak dan juga dibidik Kejari Denpasar. W-007
Maling Gondol Uang di Mobil
DENPASAR – Fajar Bali Apes dialami seorang pengusaha bernama Nanang Saputra (46) saat memarkirkan mobilnya di depan toko bangunan Gunung Mas di Jalan Gunung Agung, Denpasar, pencuri beraksi. Pencuri dengan mudah menguras tas milik korban yang berisi uang tunai dan surat surat penting seperti tabungan dibeberapa Bank. Korban mengalami kerugian Rp 65 juta rupiah. Dalam laporan korban ke Polresta Denpasar, pencurian itu terjadi sekitar pukul 10.30 wita saat mobilnya Suzuki Splash diparkir didepan toko bangunan Gunung Mas di Jalan Gunung Agung. Dia datang ke toko tersebut untuk membeli bahan bangunan. “Mobil saya parkir didepan toko dan saya masuk untuk membeli barang,” ujarnya dalam kesaksian di Polresta Denpasar. Hanya saja, korban mengaku lupa mengunci pintu mobilnya dan langsung masuk ke toko. Tak lama, penguasaha ini kembali ke mobilnya. Betapa kagetnya korban melihat pintu mobilnya sudah dalam kondisi terbuka. Bahkan, setelah dicek, tidak ada kerusakan dipintu. Melihat pintu mobilnya terbuka, korban langsung mengecek barang-barang yang ada di dalam mobil. Apes, tas hitam korban yang berisi uang tunai Rp 65 juta dan surat-surat berharga lainnya sudah lenyap. Korban sempat mencari pelaku yang diduga masih berada di sekitar mobilnya namun tidak ditemukan. Dikonfirmasi Kasubag Humas Polresta Denpasar, AKP IB Sarjana mengatakan masih akan mengecek perkembangan pencurian ini. “Nanti saya cek dulu perkembangannya di Reskrim,” tegasnya Minggu kemarin. R – 005
FAJA R BALI Senin, 11 November 2013, Tahun XIV
Arnawa Kembalikan Uang Negara DENPASAR – Fajar Bali Mantan Bupati Bangli Arnawa akhirnya mengembalikan kerugian Negara sebesar Rp 1,3 miliar. Pengembalian itu terealisasikan pada 17 Oktober 2013 lalu dan dihantar langsung oleh istrinya. Sebelumnya, Jaksa sempat mengeluarkan ancaman, jika tidak mengembalikan dana kerugian negara akan dilakukan penyitaan harta kekayaannya. Perihal pengembalian uang Negara itu dijelaskan Kasi Pidsus Kejari Bangli Wayan Eka Widyara. Dia mengatakan bahwa Arnawa sudah mengembalikan uang Negara seperti yang tercantum diatas. Dia menyebutkan memang batas waktu pengembalian adalah 13 Oktober 2013, namun meski demikian, jika tidak mengemDENPASAR – Fajar Bali Tersangka Abdi Gultom (28) mengaku 10 kg ganja kering yang diamankan Sat Narkoba Polresta Denpasar sudah dua kali dibeli dari seorang Bandar narkoba di Pekanbaru, Riau, Sumatera Utara. Dia mengaku ganja kering tersebut selalu lolos dari pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. Dipemeriksaan, tersangka Abdi Gultom mengaku kali pertama datang ke Bali akhir tahun 2012 dengan membawa 5 kilogram ganja yang dibeli dari Pekanbaru, Riau seharga Rp 7,5 juta. Kemudian, setibanya di Bali ganja dipecah dalam beberapa paket kecil hingga bisa terjual seharga Rp 50 juta. “Ganja dipecah menjadi beberapa bagian dan dijual kepada pelanggan,” ujar saat jumpa pers Minggu kemarin. Setelah habis terjual, tersangka asal Samosir, Medan, Sumatera Utara itu kembali berangkat menuju Pekanbaru untuk membeli ganja lagi. Kali ini jumlahnya pun meningkat menjadi 10 kilogram lebih. Namun apes, seminggu setelah membawa barang haram dan baru terjual beberapa paket, tersangka ditangkap di kosnya Jalan Rangsana nomor 17 Pesanggaran, Denpasar Selatan (Densel) dengan barang bukti sembilan bal paket ganja total 6.625 gram serta 292 paket kecil totalnya 3.415,83 gram. Ironinya, tersangka Abdi Gultom mengaku tidak mengenal Bandar di Riau. Dia membelinya dari seorang perantara yang menghantarkan langsung. “Setelah dibeli, ganja dis-
FB/IST
balikan akan disita harta kekayaannya. Hanya saja, pengembalian uang negara terhadang banyaknya libur belakangan ini dan melalui istrinya uang
dikembalikan pada 17 Oktober 2013 lalu. “Yang membawa uang ke Kejari istrinya 17 Oktober lalu, mestinya tangal 13 Oktober namun lantaran banyak libur akhirnya tanggal 17 Oktober disetor,” tandas Eka saat ditemui koran ini, beberapa hari lalu di Pengadilan Tipikor. Dia mengatakan hingga saat ini, hanya denda yang belum dibayar oleh Arnawa dan Cok Istri, yang sebelumnya terkena kasus yang sama. Denda terhadap perbuatan Arnawa itu adalah Rp 300 juta. Hanya saja, denda ini boleh tidak dibayar tapi harus menambah beban hukuman penjara bagi mantan Bupati Bangli dari PDIP itu. “Kalau tidak dibayar, hukumannya nambah 6 bulan,” lanjut Jaksa Eka.
Lebih lanjut dia menjelaskan setelah uang disetor, Kejaksaan langsung memasukan ke rekening kas negara lewat BRI. Nantinya uang itu masuk ke Menteri Keuangan sebagai pendapatan negara bukan pajak. Seperti diberitakan sebelunya, Arnawa mendekam dipenjara gara –gara kasus korupsi. Sedangkan sang adik Prabangsa atas kasus pembunuhan wartawan Radar Bali Prabangsa. Arnawa sebelumnya masih ada beban yang terus dikejar – kejar oleh Kejari lantaran kerugian negara belum dikembalikan. Sampai Kejari mengeluarkan ancaman, jika tidak mengembalikan akan dilakukan penyitaan kekayaan Arnawa. Seperti diwartakan, mantan Bupati Arnawa divonis 6 tahun lebih ringan dari tuntutan
Jaksa 6,5 tahun. Sementara itu, mantan sekretaris pribadinya (sekpri), Cokorda Istri Tresna Dewi yang juga dinyatakan terbukti bersalah divonis dengan hukuman penjara selama selama 4 tahun penjara. JPU sendiri sebelumnya menuntut dia dengan hukuman 5 tahun penjara. Terdakwa terbukti memenuhi semua unsur yang diatur dalam dakwaan primer, Pasal 2 ayat 1 jo pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tetang perubahan atas UU Nomor 31 tahun 1999 jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP jo pasal 54 ayat 1 KUHP. Arnawa juga wajib mengganti uang kerugian negara sebesar Rp 1,3 miliar lebih.W-007
10 Kg Ganja Lolos dari Pelabuhan Gilimanuk
FB/HS
Tersangka Abdi Gultom (kanan) dibeberkan bersama barang bukti 10 kg ganja kering.
erahkan oleh seorang perantara. Dia mengaku tidak mengenal bandarnya langsung,” ujar Kapolresta Denpasar AKBP Djoko Hari Utomo Minggu kemarin. Tersangka mengaku saat membawa ganja dari Riau ke Bali
selalu lolos dari pemeriksaan petugas Pelabuhan Gilimanuk. Dia membantah menyogok petugas Pelabuhan. “Saya tidak sogok petugas. Tapi mereka bilang ini tas apa isinya dan saya jawab berisi
baju,” bebernya. Seperti diketahui, tersangka Abdi Gultom dibekuk setelah polisi melakukan pengembangan dari tersangka I Wayan Ginastra, yang kemarin juga diperlihatkan ke awak media. Meskipun polisi
menyita 22 linting ganja, pria beralamat di Jalan Mataram, Gg Suli nomor I/20, Pengabetan, Kuta ini berdalih sebagai pemakai. Dia mengaku membeli satu paketnya seharga Rp 250.000 untuk menghilangkan stress. R – 005
DENPASAR – Fajar Bali Kuasa Hukum I Made Suardana mendesak jajaran Dit Reskrimsus Polda Bali menetapkan notaries Gede Darma Yuad SH dan I Wayan Dariyana SH, sebagai tersangka terkait kasus penipuan dan penggelapan yang dilaporkan oleh kliennya. Namun, polisi belum memberikan tanggapan dengan alasan masih dalam proses penyidikan. Tanggapan itu dijelaskan Kasubdit II. Dit. Reskrimum Polda Bali AKBP Sang Ayu Sapa Saparini, Minggu kemarin. Dia mengaku belum berani memberikan keterangan. “Belum bisa saya memberikan keterangan resmi terkait hal itu,’’ katanya, Minggu (10/11) kemarin. Soal apakah sudah ada yang tersangka? AKBP Saparini belum berkomentar. Dia mengatakan, dugaan penipuan sesuai nomor laporan : TBL/484/VII/2013/SPKT Polda Bali dengan korban Antony Kristian Lismanto tersebut, masih dalam penyelidikan. “Kasusnya masih dalam proses penyelidikan,’’ ucapnya kemarin. Keterangan terpisah, I Made Suardana S.H selaku kuasa hukum korban mendesak penyidik kepolisian supaya segera menetapkan pelaku sebagai tersangka, bahkan menahannya. Desakan itu menyusul karena dua alat bukti yang ada telah dikumpulkan penyidik. “Polisi sudah punya dua alat bukti dan saya menghimbau kepada polisi agar segera menetapkan tersangka dan menjebloskan notaries (Darma Yuda) tersebut ke tahanan Polda Bali,’’ terangnya. Mantan Ketua Ikadin ini mengatakan pihaknya sudah tidak percaya lagi dengan terlapor. Pasalnya, setelah kasusnya dilaporkan ke Polda Bali, sudah beberapa kali kliennya dikibuli. Bahkan pelaku mengaku akan melunasi kerugian korban senilai Rp 500 juta. “Awalnya terlapor minta damai dua kali dan berjanji akan melunasi kerugian tapi tidak pernah ditepati janjinya. Banyak bohongnya,” jelasnya. Dikatakannya, awal perjanjian damai, terlapor akan melunasi kerugian korban tertuang dalam surat pernyataan tertanggal 15 September 2013. Selain itu terlapor berjanji akan melunasi dan mengembalikan secara penuh kerugian korban. Namun, sampai batas waktu yang ditentukan, pelaku tidak melunasinya. Kemudian, pelaku kembali meminta perpanjangan hingga 8 November 2013. Lagi-lagi, janji pelaku tinggal janji. Atas pengingkaran janjinya itu, pihaknya sudah tidak percaya lagi. Pelaku dinilai tidak memiliki itikad baik untuk membayar kerugian korban (Antony Kristian Lismanto). Oleh karena itu Suardana mendesak penyidik Subdit II Dit, Reskrimum Polda Bali untuk segera meningkatkan status pelaku menjadi tersangka. “Setelah statusnya tersangka langsung ditahan,’’desaknya. R – 005
DENPASAR – Fajar Bali Dalam sebulan, jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar menangkap 12 pelaku penyalahgunaan narkoba. Belasan pelaku dibeber langsung oleh Kapolresta Denpasar AKBP Djoko Hari Utomo didampingi Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Agus Tri Waluyo, pada Minggu (10/11) kemarin. Kepada awak media kemarin, Kapolresta Denpasar AKBP Djoko Hariutomo, belasan para pelaku narkoba ini ditangkap dalam sebulan. Para pelaku menurutnya masih dalam pengembangan jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar. “Para pelaku ini masih dikembangkan,” jelasnya. Dia mengatakan belasan para pelaku mengedarkan narkoba di wilayah Denpasar dan Kuta dengan sasaran warga lokal dan wisatawan asing. “Pengejaran terhadap para pelaku lain masih dilakukan.” Ujarnya. Seperti diketahui, belasan para pelaku narkoba ini yakni Arik
FB/HS
Laksamana (32) dengan barang bukti 0,84 gram sabu-sabu, I Ketut Kusuma Jaya Adi alias Narut (33) dengan barang bukti 18,99 gram sabu-sabu, I Gede Putu Darmawan (38) yang merupakan Kepala Desa Sulangai, Petang Badung, dengan barang bukti 0,56 gram sabu-sabu. I Wayan Wilantara alias Sentok (30) dengan barang bukti 5,12 gram sabu-sabu dan uang Rp 1,7 juta. Selanjutnya,tersangkaINyoman Suweca (36) dengan barang bukti 0,12 gram sabu-sabu, Nur Iman (21) dengan barang bukti 0,27gram sabu-sabu, Bunari (26) dengan barang bukti 0,54 gram sabu-sabu, Mohamad Tadin (30) dengan barang bukti 0,18 gram sabu-sabu, Erwin Rahadi (40) dengan barang bukti 0,24 gram sabu-sabu, Tony Budiarto (34) dengan barang bukti 1,5 gram sabu-sabu dan sebutir pil ekstasi, Fransisco Antonius Sugeg Harianto (31) dengan barang bukti 0,46 gram sabu-sabu, serta Kresna Yusuf Nurcahaya (24) dengan barang bukti 0,95 gram sabu-sabu. R – 005
FB/PR
Kuasa Hukum Desak Polisi Usut Tuntas Sebulan, 12 Pelaku Polsek Mendoyo Sasar Kamar Kos Narkoba Digaruk
Petugas Polsek Mendoyo melakukan razia di sejumlah tempat kost dan kafe di wilayah Kecamatan Mendoyo, Minggu sore kemarin.
NEGARA- Fajar Bali Jajaran Polsek Mendoyo dipimpin Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Iptu Nyoman Dania, menggelar operasi yustisi dengan menyasar sejumlah tempat kost dan beberapa kafe di wilayah Kecamatan Mendoyo, Minggu (10/11) sore kemarin. Oprasi tersebut menyasar pertama kali di belakang kafe RM di Desa Delod Berawah Kecamatan Mendoyo. Mengetahui ada operasi, sejumlah wanita yang kebanyakan bekerja di kafe, diduga memilih kabur. Beberapa orang yang ketahuan di delapan kamar kost tersebut, diperiksa identitasnya. Sedikitnya ada lima wanita yang mengaku baru tinggal seminggu di Jembrana dan bekerja sebagai pelayan kafe di kawasan Delod Berawah. Rata-
rata mereka mengaku sebelum datang ke Jembrana, bekerja di tempat hiburan malam di Jawa. Salah satu pekerja kafe, asal Jawa Timur yang mengaku bernama Dewi mengatakan dirinya baru seminggu kerja di sebuah kafe. “Saya baru kerja kafe disini,” ujarnya sambil tersipu malu. Hal itu, dibenarkan pemilik kosan berinisial KM, mengatakan baru menerima tiga wanita sebagai pekerja baru. Meski demikian, petugas yang mendata supaya diminta menjaga ketertiban. Tak hanya di tempat kost itu saja, tetapi juga menyasar ke kost lainnya di Delod Berawah. Petugas selanjutnya menyasar sejumlah tempat kost di kawasan Kelurahan Tegalcangkring Mendoyo.
Sama halnya seperti di Delod Berawah, beberapa wanita yang menghuni kost di sana mengaku baru sekitar seminggu tinggal di Jembrana. Namun seluruhnya kebanyakan telah memiliki KTP dan mengaku telah melapor kepada kepala lingkungan setempat. Sementara, Kapolsek Mendoyo, AKP Wayan Sinaryasa melalui Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Iptu Nyoman Dania seijin Kapolres Jembrana kemarin menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Polsek Mendoyo. Oprasi ini merupakan antisipasi untuk menjaga keamanan serta ketertiban di masyarakat. Dalam operasi yustisi ini, tak menemukan hal-hal yang mencurigakan. W-003
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
KOTAPLUS
FAJA R BALI Senin, 11 November 2013, Tahun XIV
3
Badung Kekurangan Pegawai Pemkab Badung dengan jumlah pegawai mencapai ribuan, ternyata masih kekurangan pegawai. Jumlah pegawai yang ada saat ini masih belum ideal. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Badung mengungkapkan, antara jumlah pegawai yang memasuki masa pensiun tidak seimbang dengan tambahan pegawai khususnya PNS yang masuk.
Lomba gender wayang dalam Festival Seni Budaya Kabupaten Badung, Minggu (10/11) kemarin di Wantilan DPRD Kabupaten Badung.
FB/HERY
Gender Wayang Meriahkan Festival Seni Budaya Badung
Tanamkan Harmoni Kehidupan Berkesenian dalam Jiwa Generasi Muda MANGUPURA–Fajar Bali Memasuki hari ke-13 dan bertepatan dengan hari pahlawan 10 November, Festival Seni Budaya Kabupaten Badung tampilkan Lomba Gender Wayang. Acara yang baru pertama kali dilaksanakan pada FSBB ini diikuti 6 peserta dari masingmasing Kecamatan yang ada di Kabupaten Badung, Minggu (10/11) kemarin di Wantilan DPRD Kabupaten Badung Mangupraja Mandala. Lomba Gender Wayang ini
I Wayan Bagiada, S.Sn., I Wayan Sujana,S.SKar,memberikan penilaian terbaik dari yang baik yaitu Kepada. Juara I diraih oleh sekaa Gender Giri Kusuma, juara II sekaa Gender Sanggar Kumara Agung dan juara III diraih Sanggar Seni Dipa Sitengsu serta Harapan I diraih sekaa Gender Putra Laksana, harapan II sekaa Gender Anak Banjar Perang Lukluk dan harapan III sekaa Gender kecamatan Mengwi. Masing- masing mendaoatkan hadiah berupa uang dan tropy. W-014
Badung Peringati Hari Pahlawan
berbagai tantangan dalam menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi di waktu kini dan mendatang. Demikian diungkapkan Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr. Salim Segaf Al Jufri MA, yang dibacakan Bupati Badung A. A.
MANGUPURA–Fajar Bali Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika menerima kunjungan kerja Bupati Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan H. Buhanudin B. di Puspem Badung, Mangupraja Mandala, Jumat lalu. Kunjungan Bupati Takalar bersama Kepala PU, Kepala Bappeda, Kadis Pertanian serta beberapa Kelompok Petani Kab. Takalar guna belajar terkait bagaimana kiat-kiat Badung dalam meningkatkan produktivitas pertanian terutama dalam swasembada beras. Bupati Takalar H. Buhanudin menyampaikan bahwa, dipilihnya Badung sebagai obyek kunjungan, karena Badung dinilai telah mampu menjaga kelestarian areal pertanian dengan sistem pengairan yakni subak. Selain itu dengan program pertanian yang
dijalankan Kabupaten Badung juga diyakini telah telah mampu meningkatkan produktivitas pertanian khususnya peningkatan produksi beras nasional diatas 5 persen. “Menyimak dari keberhasilan Kab. Badung tersebut, kami ingin mendapatkan ilmu termasuk program terobosan yang telah dilaksanakan, sehingga pengalaman ini dapat kami jadikan bahan untuk program pengembangan pertanian di Kabupaten Takalar kedepan,” jelasnya. Sementara itu Sekda Badung Kompyang R. Swandika menyampaikan, menjaga, melestarikan dan meningkatkan prioduktivitas pertanian dalam arti luas telah menjadi komitmen dari Pemerintah Kabupaten Badung. Komitmen tersebut diwujudkan dalam program-program inovatif yang langsung menyentuh petani itu sendiri seperti yang
saat ini telah dijalankan Badung yakni Tanimas. Selain program inovatif, Pemkab Badung secara rutin setiap tahunnya memberikan bantuan kepada subak di Badung melalui dana penyisihan pajak dan retribusi daerah. Selain dana, para petani juga dibantu benih, pupuk dan dana penguatan modal petani. “Untuk menyokong pertanian di Badung agar tetap eksis, Bapak Bupati Badung telah mengambil kebijakan, dimana dimasing-masing subak agar ada sebuah koperasi subak,” jelasnya. Selain itu guna meringankan beban petani, Pemkab badung juga telah mengambil kebijakan melalui PBB P2, dimana lahan pertanian di jalur hijau dibebaskan dari pajak. “Upaya dan terobosan yang dilakukan Pemkab Badung khususnya di sektor pertanian sebagai salah satu sektor ung-
FB/HERY
MANGUPURA–Fajar Bali “Semangat kepahlawanan dan kejuangan yang direpresentasikan dalam bentuk cinta tanah air, pantang menyerah, peduli dan berbagi, serta toleransi harus menjadi sumber motivasi untuk mengatasi
Gde Agung saat menjadi Inspektur Upacara, pada Apel Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2013 di Lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala, Minggu (10/11). Dengan mengambil tema “Pahlawanku Idolaku”, Menteri Sosial Republik Indonesia, mengajak generasi muda sebagai generasi penerus cita-cita bangsa agar tidak melupakan sampai kapanpun nilai-nilai kejuangan yang telah dibangun dengan keringat, airmata, darah dan pengorbanan. Ditegaskan pula, modal sosial yang harus diperkuat adalah menjaga jati diri sebagai bangsa yang hebat
Bupati Badung, A.A. Gde Agung bersalaman dengan veteran Kabupaten Badung saat apel peringatan hari Pahlawan Tahun 2013 di Lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung.
ini merupakan yang terbaik dari yang baik dan nantinya bagi yang terpilih menjadi yang terbaik dapat mewakili Kabupaten Badung di even-evan di tingkat provinsi Bali atau nasional. Lebih lanjut Anom Basma menyampaikan Gender Wayang dengan pantatonik keasrian suaranya diharapkan memberikan warna berkesenian yang baik untuk generasi mendatang. Melalui penilaian yang ketat akhirnya dewan juri yang terdiri dari I Nyoman Sudarma, BA,
seni Budaya Bali. “PSBB 2013 selalu memberikan tempat untuk mengembangkan dan menampilkan yang terbaik bagi seni dan budaya di kabupaten Badung demi ajegnya kesenian di Badung dan Bali,” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakannya, lomba kali ini yang diikuti oleh 6 sekaa yaitu dari sekaa Gender anak banjar Perang, Lukluk, Putra Laksana Br. Legian Kaja Kuta. Giri Kumara Abiansemal dan sekaa Dipa Sitangsu dari 6 kecamatan yang ada di Badung
diharapkan menjadi sebuah inspirasi dan ajang kreativitas para seniman Badung dalam menjaga warisan seni dan budaya Kabupaten Badung. Acara ini dihadiri Kadis Kebudayaan IB. Anom Bhasma serta Pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten. Ketua Lomba Gender Wayang yang juga Kadis Kebudayaan Kabupaten Badung IB. Anom Basma Mengatakan bahwa lomba Ini diharapkan menjadi awal dari sebuah pagelaran karya seni yang turut mengajegkan
untuk membangun negeri yang lebih kuat, kokoh, dan harmonis di dalam bingkai negara kesatuan republik indonesia Disela-sela kegiatan, Bupati Badung, A.A. Gde Agung mengungkapkan, amanat yang disampaikan Menteri Sosial Republik Indonesia sangat relevan bahwa setelah merdeka dengan berdaulat, kita juga perlu berjuang untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. “Kami masyarakat Badung berjuang untuk menekan kemiskinan sampai serendah-rendahnya, menangani pengangguran, serta berjuang mewujudkan masyarakat Badung yang Shanti dan Jag-
adhita melalui 3 hal penting yakni kesehatan, pendidikan dan ekonomi kerakyatan. Disamping 3 hal tersebut untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur perlu ditanamkan jiwa patriotic, kedisiplinan, kesetiaan kepada nusa dan bangsa serta bekerja keras,” tegas Gde agung. Peringatan Hari Pahlawan Di Kabupaten Badung juga dihadiri oleh Wakil DPRD Kabupaten Badung I Made Sunarta, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, Veteran Kabupaten Badung serta SKPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung. W-014
Bupati Takalar Belajar Pertanian di Badung
FB/HERY
Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika memberikan cinderamata kepada Bupati Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan H. Buhanudin B saat berkunjung ke Puspem Badung. gulan di Badung, serta didukung oleh DPRD Badung telah membawa Kabupaten Badung meraih penghargaan Pening-
Tingkatkan Eksistenssi Subak
FB/CAR
Tim Evaluasi dan Pembinaan Subak se-Kota Denpasar saat melakukan evaluasi dan pembinaan di Subak Kepaon, Kecamatan Denpasar Selatan Evaluasi dan pembinaan lebih memprioritaskan tiga aspek kegiatan seperti, unsur pawongan, palemahan dan parahyangan. Dari tiga aspek tersebut tim akan berupaya melakukan pembenahan dan penyempurnaan hingga semua aspek tersebut tersusun dan terselenggara dengan baik.
Misalnya dari struktur kelembagaan, awig-awig hingga teknik bercocok tanam yang tepat dan berhasil guna. Menurut Klian Subak Kepaon Wayan Mardiya, Subak Kepaon yang kini beranggotakan 360 petani, memiliki lahan garapan seluas 120 ha. Dari luas tersebut
Pengawasan Koperasi Rutin Dilakukan
DENPASAR-Fajar Bali Pengawasan terhadap koperasi yang ada di kota Denpasar rutin dilakukan Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar. Pengawasan dilakukan dengan berbagai cara agar koperasi yang ada di Kota Denpasar bisa melakukan kegiatanya dengan maksimal. Hal tersebut disampikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemerintahan Kota Denpasar, Luh Gede Hariasih, SH, MSi beberapa hari lalu. Dikatakan, Dinas Koperasi Pemerintah Kota Denpasar rutin setiap tahun melakukan pengawasan terhadap koperasi yang ada di Kota Denpasar. Pengawasan tersebut dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kinerja dari koperasi. Juga dengan meningkat dan maksimalnya kinerja yang dimiliki masing-masing koperasi. Tentunya secara tidak langsung akan memberikan kesejahteraan bagi anggota koperasi tersebut. Untuk saat ini baru 60 koperasi yang diberikan pelatihan setiap tahun dari 988 koperasi yang ada oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar. ”Untuk saat ini kami, baru bisa memberikan pelatihan untuk 60 koperasi saja dari 988 koperasi yang ada,” paparnya. Disamping memberikan pelatihan, Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar juga melakukan evaluasi kesehatan setiap tahun. Pelaksanaan evaluasi kesehatan ini menyasar 150 koperasi, jadi dengan adanya evaluasi koperasi akan tahu posisi kesehatannya. Disamping itu Dinas Koperasi Kota Denpasar juga melakukan sertifikasi terhadap 50 koperasi yang ada, guna memaksimalkan maupun memanfaatkan tenaga kerja yang masih mengangur. “Dalam hal ini kami, Dinas Kopersai Kota Denpasar juga melakukan sertifikasi terhadap 50 koperasi yang ada, hal tersebut dilakukan guna memaksimalkan dan memanfaatkan tenaga kerja yang ada,” tutup Hariasih. M-004
Jalan Melingkar Tanjung Benoa Tunggu Persetujuan Bupati
katan Produksi Beras Nasional diatas 5 persen dari pemerintah pusat tiga kali berturut-turut,” pungkasnya. W-014
Pemkot Lakukan Evaluasi dan Pembinaan DENPASAR-Fajar Bali Makin menyusutnya lahan pertanian di Kota Denpasar, tak menyurutkan semangat Pemkot Denpasar untuk tetap mempertahankan keberadaan Subak. Melalui langkah evaluasi dan pembinaan yang tanpa kenal lelah, diharapkan Subak sebagai lembaga tradisional satu-satunya di Bali akan terjaga eksistensinya. Hal itu ditegaskan Ketua Tim Evaluasi dan Pembinaan Subak se-Kota Denpasar, A.A. Oka Suwetja, SH, saat melakukan evaluasi dan pembinaan di Subak Kepaon, Kecamatan Denpasar Selatan, Jumat (8/11) lalu. Tim evaluasi yang berasal dari berbagai instansi terkait di Kota Denpasar telah melakukan tugasnya selama sebulan terhadap Subak-Subak di Kota Denpasar.
MANGUPURA-Fajar Bali Kepala BKD Badung I Gede Wijaya mengakui Badung masih kekurangan pegawai. Namun, pihaknya tidak merinci berapa kekurangan pegawai. Terlebih lagi tahun 2013 ini, Badung tidak melakukan rekrutmen CPNS. “Tiap tahun rata-rata pegawai yang pensiun mencapaai 200 pegawai, sementara kuota CPNS dari pemerintah pusat tidak sampai segitu,”kata Wijaya, Minggu (10/11) seraya menambahkan, selama ini kuota PNS yang ditentukan pusat merupakan satu-satunya sumber tambahan pegawai yang bisa dilakukan. Lantaran, pusat melarang pemerintah daerah merekrut tenaga honorer. Pihaknya mengaku sering mendapat keluhan dari SKPD yang meminta tambahan tenaga. “Jangankan di SKPD lain, BKD saja kekurangan tenaga,”ujarnya. Apakah kekurangan pegawai ini mempengaruhi pelayanan?Mantan Kabag Humas ini menegaskan, meski jumlah pegawai belum ideal, namun pelayanan kepada masyarakat tetap diberikan dengan maksimal. Namun, tidak dipungkiri, dengan bertambahnya pegawai, akan semakin meningkatkan pelayanan. “Pegawai yang ada kita maksimalkan kinerjanya. Buktinya, pelayanan sudah sangat baik,”akunya. Bagaimana dengan keberadaan tenaga kontrak yang ada di masing-masing SKPD? Wijaya membantah pegawai tersebut disebut pegawai kontrak. Dalam APBD pegawai yang dimaksud sebagai pegawai tidak tetap. “Bukan pegawai kontrak, tapi pegawai tidak tetap. Mereka diirekrut untuk melaksanakan kegiatan. Bila kegiatan yang dimaksud sudah selesai, maka pegawai tersebut tidak lagi bekerja,”terangnya. Pegawai tidak tetap pada SKPD ini tidak tercatat dalam data base di BKD. Namun demikian, dikatakan, keberadaan tenaga tidak tetap ini membantu menutupi kekurangan pegawai di Badung. W-006
setiap hektarnya mampu menghasilkan padi kering sebesar 10 hingga 11 ton. Sedangkan untuk panen kertamasa yaitu kurun waktu empat bulan per hektarnya bisa menghasilkan padi 4 hingga 5 ton. Untuk menjaga agar lahan terjaga kesuburannya, pihaknya selalu menerapkan sistim tanam berpola yaitu padi dua kali diselingi dengan tanaman kedelai. Terkait dengan banyaknya terjadi alihfungsi lahan di kawaan ini, Mardiya mengatakan susah untuk membendungnya. Selain belum siap dengan aturan ataupun awig-awig, pihaknya sering dikalahkan dengan kecepatan para ‘broker’ tanah dan para pihak yang berkepentingan. “Kami tetap akan berusaha untuk melakukan pencegahan
terhadap praktek-praktek seperti ini. Terpenting, pihak pemerintah khususnya para pemegang kebijakan konsisten terhadap permasalahan ini,” harapnya. Terhadap hal tersebut Ketua Tim Oka Suwetja mengakatan, Pemkot Denpasar sangat berkomitmen dalam usaha pelestarian Subak walau pada kenyataannya Denpasar merupakan daerah perkotaan namun eksistensi lembaga subak tetap menjadi perhatian Pemerintah. Komitmen Pemerintah bisa diwujudkan dalam bentuk bantuan kepada Subak-Subak yang ada di Denpasar agar tetap eksis dan lestari. “Hal ini dilakukan mengingat Pemerintah memiliki peran besar dalam mencegah terjadinya alih fungsi lahan secara besar-besaran,” ucap Oka Suweca. R-004*
MANGUPURA-Fajar Bali Pembangunan jalan melingkar di Tanjung Benoa tinggal menunggu persetujuan bupati. Kajian yang dibuat Bina Marga dan pengairan (BMP) Badung telah rampung. Plt. Kepala Dinas BMP, IB Surya Suamba, Minggu (10/11) kemarin mengatakan, hasil kajian yang menelan anggaran Rp50 juta tersebut dalam waktu dekat akan segera dilaporkan ke Bupati Badung, AA Gde Agung. “Hasilnya akan kami laporkan dan presentasikan di depan Pak Bupati. Setelah itu kami tinggal menunggu persetujuan bupati,” ungkapnya. Menurut Surya, pembuatan jalan melingkar di sebelah barat Tanjung Benoa itu sangat mendesak. Mengingat perkembangan pariwisata dan penduduk yang sangat pesat di kawasan itu, sehingga kerap berdampak pada kelancaran arus lalu lintas. “Semua sudah tahu kalau di kawasan itu khususnya di Jalan Pratama memang sering terjadi kemacetan. Setelah dikaji, satusatunya upaya yang bisa ditempuh ya membuat jalan melingkar. Soalnya sudah tidak mungkin melakukan pembebasan lahan untuk memperlebar jalan,” paparnya. Surya memaparkan, rencananya jalan melingkar ini akan memanfaatkan kawasan pantai di sebelah barat Tanjung Benoa dengan lebar jalan sekitar 30 meter. Namun, kata Surya, hanya saja untuk mewujudkan mega proyek ini membutuhkan dana cukup besar Diperkiraakan, dana melingkar ini akan menelan dana sekitar Rp 300 milyar. Untuk pengerjaannya, kata surya, ada tiga opsi yang diajukan, yakni, dikerjakan sendiri oleh Pemkab Badung, dikerjakan PU Pusat atau dikerjasamakan dengan pihak swasta. “Anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Jadi kami masih pikirkan, apakah akan ditanggung seluruhnya oleh Pemkab, atau nanti akan diajukan ke PU Pusat , atau kalau diswastakan, itu kita lihat nanti,” lanjutnya. Meski begitu, kata Surya, pihaknya akan tetap berupaya agar proyek ini segera terwujud. “Sudah tidak ada alternatif lain, memang salah satu solusinya harus dibuatkan jalan melingkar,,” katanya. Target selanjutnya, papar pria yang juga menjabat sebagai Kabid Jalan dan Jembatan ini, adalah pembuatan detail engineering design (DED). “Jika bupati sudah menyetujui, target kami tahun 2014 sudah ada DED. Sehingga tahun 2015 sudah bisa mulai pengerjaan fisik,” tandasnya. W-006
DAERAH
4
FAJA R BALI Senin, 11 November 2013, Tahun XIV
Warga Jakarta Kagumi “Mayadenawa” Ribuan warga Jakarta mengagumi pagelaran “Mayadenawa” yang di tampilkan seniman Kabupaten Gianyar pada Karnaval Keprajuritan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (10/11).
Seniman Gianyar hadirkan mayadenawa di TMII, Jakarta
50 Tahun Menunggu
Titik Pantau Adipura Bangli Dihujani Sampah Upacara
Tugu Pahlawan Klungkung Baru Terealisasi
FB/SARJANA
SEMARAPURA-Fajar Bali Peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2013 untuk Kabupaten Klungkung, khususnya Veteran Pejuang Klungkung mendapatkan kado istimewa dari Pemkab Klungkung. Penantian mereka terjawab sudah, yaitu mendirikan tugu pahlawan di Wilayuah Desa Gelgel. Padahal keinginan untuk mendirikan tugu pahlawan ini sudah didambakan sejak usai Perang Kemerdekaan RI. Tugu Perjuangan Rakyat Klungkung “Sejujurnya, sejak para sedang dalam pengerjaan memimpin-pemimpin sebelumnya sejak usai Perang Kemerdekaan kami mengusulkan kepada pemerintah agar di Klungkung didirikan Tugu Pahlawan, namun baru sekarang bisa diwujudkan,” kata Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Klungkung, Gusti Lanang Bagus Alit Putra, Minggu (10/11) kemarin. Bagus Alit Putra juga mengatakan bahwa dirinya tidak menuntut karena sudah menjadi pahlawan, “Namun kami berharap adanya tugu peringatan seperti yang ada di Jumpai, sehingga tidak jauh-jauh datanag ke Margarana, Bangli ataupun Buleleng. Bagus Alit Putra juga beralasan bahwa dengan adanya tugu Pahlawan yang didirikan di Klungkung, veteran Klungkung bisa lebih dekat untuk berkunjung dan mengingat para pahlawan Bangsa yang sudah turut berjuang. Kepala Dinas Sosial dan Transmigrasi Klungkung, Wayan Sumarta menjelaskan Tugu Pahlawan yang dibangun di Desa Gelgel sudah hampir rampung dikerjakan. Pembangunan Tugu tersebut berasal dari dana ABPB Induk 2013 dengan nilai sebesar Rp 859 juta lebih dengan luas 8,5 Are. “Selain dibangun Tugu Pahlawan, di hari berbahagia ini kami juga memberikan tali kasih kepada para veteran yang terdaftar jumlahnya 112, selain itu juga memberikan sumbangan 20 kursi roda, 3 tongkat ketiak, dan 23 alat bantu dengar,” papar mantan Kabag Humas ini. Sumarta menegaskan, Pemkab Klungkung telah berusaha memberikan sesuatu kepada LVRI, namun sudah pasti jumlahnya tidak sesuai harapan. Disisi lain, Kadissosnakertran juga mengatakan akan mendirikan Kantor LVRI di Klungkung yang nantinya akan digunakan oleh LVRI dalam berbagai kegiatannya. “Ini hasil pertemuan dengan LVRI bersama Muspida Klungkung, Bupati Klungkung dan SKPD terkait,” jelas Sumarta. Bahkan Sumarta juga meyakinkan lagi bahwa pembangunan Kantor LVRI tersebut pembangunannya tidak bisa ditunda-tuinda lagi. Sumarta mengatakan bahwa Pemkab Klungkung membantu membangun Kantor LVRI dengan bantuan dana Hibah. Bahkan Bupati Klungkung juga menegaskan hal yang sama, “Saya inginnya tahun ini pekerjaan sudah dilakukan dan tidak lagi ditunda-tunda, karena ini menyangkut penghormatan kita kepada para pahlawan,” ujar Bupati Klungkung, Cokorda Gede Agung usai pertemuan dihadapan Muspida, LVRI dan janda veteran.W-010
BANGLI-Fajar Bali Titik pantau atau lokasi yang menjadi titik penilaian lomba Adipura, di Tukad Sangsang, Bangli senantiasa dijadikan tempat untuk membuang sampah upacara. Kondisi itu membuat pesimis bagi SKPD(instansi) yang paling bertanggungjawab soal kebersihan dan soal Adipura dalam konteks merebut piala Adipura. Dalam tahun 2012 Bangli sudah luput dari piala Adipura. Hal tersebut tak terlepas dari kondisi kumuhnya titik di bawah jembatan Bangli –Susut. Berbagai jenis sampah yang dibuang oleh masyarakat sekitar menumpuk mencemari sungai tersebut. Bahkan bangkai-bangkai madya (sejenis bade) juga berserakan, tidak dibakar tetapi langsung dibuang di sungai, hingga merusak pemandangan. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bangli Ir. I Wayan Sukartana, M.si., kepada Fajar Bali mengakui titik tersebut sesungguhnya menjadi titik pantau atau titik penilaian Adipura. Bila pada titik itu kumuh, maka seakan menjadi citra secara keseluruhan. Maksudnya kalau di sana kumuh, yang lain diyakini telah kumuh, bahkan sangat kumuh, meski belum tentu demikian. Pihaknya kini tengah menyiapkan diri untuk bisa meraih piala Adipura tahun 2014yang penilainnya dilakukan tahun 2013 ini. Karena itu pihaknya merasa gerah dengan kondisi sampah tersebut. Untuk jangka pendek, akan dilakukan pembakaran sampah-sampah. “Kami dengan banyak personil melakukan pembakaran sampah sampai madya (sejeni bade). Namun demikian melakukan pembakaran sampah di dasar sungai yang airnya besar, hasilnya belum sesuai harapan, masih tersisa juga. Itupun kalau tak ada
Peringatan Hari Pahlawan di Gianyar
pembuangan sampah upacara lagi,” jelasnya. Dikatakan lokasi di dekat jembatan tersebut memang menjadi tempat Upacara Ngening dan sejenisnya. Kini semakin banyak umat yang menjadikan tempat tersebut untuk upacara Ngening. Sampahnya semua dibuang ke sungai tersebut. Bahkan ada yang tersangkut di jembatan. Namun Sukartana tak menjelaskan langkah ke depan untuk menghindari pembungan sampah tersebut, karena kini yang tengah berkosenterasi untuk persiapan Adipura. Untuk persiapan itu tak bisa hanya fokus di titik yang tadi. Makanya langkah awal cuma dengan membakar sampah, lalu pindah kosenterasi ke titik lainnya. Dia juga kini tengah memikirkan soal sampah plastik di Danau Batur, Kintamani yang sering menjadi sorotan, meski tak masuk dalam konteks Adipura. Persoalan sampah plastik, di Bangli juga cukup pelik, bukan hanya I Danau Batur. Mengenai sampah plastik, dia kini lebih banyak bisa berharap dari kesadaran masyarakat. “Masyarakat agar senantiasa berupaya untuk melakukan pemilahan sampah, mana sampah plastik, mana sampah organik”, ujarnya. Namun hasilnya kesadaran masyarakat masih mengecewakan. Padahal BLH sudah mmeberikan mereka tong sampah khusus untuk sampah organik dan non organik, selain diberikan kepada SKPD yang mencapai sekitar 89 tong. Sedangkan pihak sekolahsekolah kini sudah semakin berandil dalam upaya memerangi sampah sekolah dan lingkungan sekitar sekaligus pemilihannya.”Sekolah-sekolah kini sangat berperan aktif soal sampah, mudah-mudahan nanti kita bisa raih Adipura”, ujar Sukartana. W-002
Aku gak pernah tau ada cerita asal usul Tampaksiring, yang aku tau istana Tampaksiring, kalo tarian paling cuma tau kecak dan pendet aja. jadi pengen ke Tampaksiring. Tarian burung (Tari Manukrawa) aku suka banget belum pernah liat, Top banget deh,”antusias Selly Angel. Karnaval melewati jalur dalam selatan TMII Arsipel Indonesia start di anjungan NTB menuju anjungan Jatim, Jogja, Jateng dan finish di anjungan Lampung. Karnaval di buka Direktur TMII dan dihadiri Pangdam Jaya. Ketua rombongan yang juga Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Ida Bagus
FB/SARJANA
FB/ARTAYASA
GIANYAR-Fajar Bali Kekaguman warga Jakarta pada pagelaran tersebut selain karena manampilkan segala macam tarian, musik dan busana tradisional Bali yang sudah terkenal hingga mancanegara, juga karena cerita Mayadenawa tentang legenda asal mula Tampaksiring yang menarik dan masih asing bagi mereka. Tak pelak Mayadenawa menjadi primadona karnaval. Tiap pergantian segmen tepuk tangan para penonton yang memadati TMII jalur dalem selatan riuh menggema. Salah satu penonton asal Jakarta, Selly Angel mengungkapkan kekagumannya pada pagelaran dari Gianyar. “Karnaval dari Bali keren banget.
Siwagatha mengatakan Kabupten Gianyar mewakili Provinsi bali dalam Karnaval Keprajuritantahun 2013 di TMII. Karnaval yang digelar tiap tahun dalam rangka memperingati Hari Pahlawan diikuti oleh 21 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, TNI AL, AU, AD dan POLRI. Kabupaten Gianyar menampilkan pagelaran judul “Mayadenawa” dan menjadi pembuka karnaval. “Mayadewana” yang dibawakan 57 seniman Gianyar menceritakan legenda asal usul Tampaksiring hasil garapan seniman lokal, penata tari, Wayan Sira dan penata tabuh I Wayan Darya. Siwagatha menjelaskan karnaval ini bisa menjadi media promosi pariwisata Gianyar juga mengajak masyarakat luar mengenal sejarah, seni dan budaya di wilayah Kabupaten Gianyar. Penata Tari, Wayan Sira menjelaskan pagelaran telah dipersiapkan selama 1 bulan. Pagelaran “Mayadenawa” men-
gisahkan seorang pemimpin bernama Mayadenawa yang tidak mengakui adanya Tuhan dan menyuruh rakyat Bali menyembah dirinya. Atas kezalimannya diutuslah Betara Indra untuk menumpas kelaliman Mayadewana. Dengan kesaktiannya yang dapat berubah wujud, Mayadenawa melawan Betara Indra, bahkan untuk menghilangkan jejak, Mahadenawa memiringkan tapak kakinya agar tidak terlacak Betara Indra. Tempat tapak kaki tersebut dikenal dengan tampaksiring. Meskipun mayadewana melakukan perlawanan dengan berbagai cara dan kesaktiannya, namun Mayadenawa tetap saja kalah dan tunduk dengan kekuatan Betara Indra. Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya yang hadir menyemangati duta Kabupaten Gianyar mengucapkan terimakasih pada seluruh pendukung acara yang telah menampilkan pagelaran yang sangat indah. W-005
Bupati Klungkung, Tjokorde Gede Agung menyerahkan bantuan kursi roda kepada Veteran usai Upacara Hari Pahlawan
Apel Peringatan Hari Pahlawan di Klungkung
Refleksi Terhadap Keyakinan Jati Diri Bangsa SEMARAPURA-Fajar Bali Peringatan hari Pahlawan tahun 2013, di Kabupaten Klungkung berlangsung khikmad ditandai dengan apel bendera di Lapangan Swecapura, Gelgel, Minggu (10/11). Bertindak selaku inspektur upacara, Bupati Klungkung Tjokorda Gede Agung. Apel peringatan Hari Pahlawan dihadiri unsur Muspida Kabupaten Klungkung, Wakil Ketua DPRD Klungkung, A.A Anom Sarjana dan Putu Tika Winawan, SKPD dilingkungan Pemkab Klungkung, jajaran Pegawai, TNI/Polri dan siswa. Menteri Sosial Republik Indonesia, DR. Salim Segaf Al Jufri, MA dalam amanatnya yang dibacakan Bupati Klungkung, Tjokorda Gede Agung menegaskan bahwa peringatan hari pahlawan
Simulasi Penyelamatan Korban Banjir
bukan hanya bermakna sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, namun sekaligus mampu sebagai refleksi terhadap keyakinan jati diri bangsa yang bermartabat. Sesuai dengan tema yang diangkat dalam peringatan hari pahlawan tahun 2013, yakni “Pahlawanku Idolaku” Mensos RI, Salim Segaf mengingatkan kepada generasi muda agar jangan sampai melupakan nilai-nilai kejuangan yang telah dibangun pahlawan pendahulu kita. Hal senada juga disampaikan Bupati Klungkung Tjokorda Gede Agung, sejalan dengan tema hari pahlawan tahun ini, Bupati Tjok Agung menghimbau kepada para generasi muda agar tidak sekedar mengidolakan pahlawan, namun mampu mengimplementasikan
pengorbanan perjuangan para pahlawan tersebut, yang mana perjuangan mereka ini tidaklah mengenal harta kekayaan, jiwa raga, bahkan keluargapun ditinggalkan. Untuk itu, Tjok Agung mengharapkan generasi muda sebagai penerus bangsa untuk terus melanjutkan perjuangan dalam mengisi pembangunan Negara Indonesia. “Melalui peringatan hari pahlawan ini semoga generasi muda kita lebih paham dan mengerti akan arti idola,” jelas Bupati Tjok Agung. Sementara itu, seusai apel peringatan, Bupati Klungkung, Tjokorda Gede Agung melakukan tatap muka dan menyerahkan tali kasih kepada para veteran serta menyerahkan bantuan kursi roda, tongkat ketiak dan alat bantu dengar kepada sejumlah penyandang cacat.W-010*
Tabur Bunga di TMP Kertha Kertya Mandala BPBD dan Pecalang Evakuasi
FB/ARTAYASA
Peringatan hari pahlawan ditandai dengan tabur bunga
GIANYAR-Fajar Bali Peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember, bukan seremonial dan formalitas belaka. Namun sebagai renungan dan refleksi terhadap keyakinan jati diri bangsa yang bermartabat diinspirasi para pejuang. Penegasan ini disampaikan Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra saat menjadi inspektur apel peringatan Hari Pahlawan di lapangan Astina Raya, Minggu (10/11) pagi. Wabup Mahayastra yang membacakan amanat Menteri Sosial RI DR. Salim Segaf Al
Korban ke Tenda Darurat
DENPASAR-Fajar Bali BPBD Kota Denpasar dalam skenario latihan dan simulai penggunaan sarana dan prasarana pasca bencana di pantai Matahari Terbit, Sanur, Sabtu (9/11) menggambarkan suasana terjadinya bencana banjr besar di kawasan pantai Matahari Terbit, Sanur. Ada enam korban yang terseret arus banjir sampai ke pantai. Petugas call centre Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, yang menerima laporan dari masyarakat itu, segera berkordinasi dengan Induk dan Kepala Kepala Pelaksana BPBD Kota, dr. Made Sudhana Satrigraha, untuk segera berkordinasi instansi terkait. Anggota pecalang dari Parum Pecalang Kota Denpasar pun ikut membantu BPBD mengevakuasi para korban tersebut. BPBD Kota Denpasar yang menggunakan sarana komunikasi radio pancar ulang (RPU) yang handal, serta kesiapsiagaan dari semua komponen yang memiliki respon tinggi, membuat cepatnya penanganan bencana tersebut. Anggota
BPBD, SAR beserta anggota Pecalang se-Denpasar yang dilatih BPBD Kota Denpasar langsung turun ke pantai, menyelamatkan empat korban. Sementara itu, PMI dengan kendaraannya telah siap di bibir pantai. Tagana Dinas Sosial Bali, jajaran Kodim, Dinas kesehatan serta relawan dari Karang Taruna se-Kota Denpasar menyiapkan posko bantuan. Relawan dan petugas BPBD mendirikan tenda. Ketika korban dan masyarakat umum dievakuasi, semua diarahkan ke tenda dan mendapat pelayanan kesehatan serta dapur umum untuk konsumsi mereka. penyelamatan, BPBD Kota Denpasar, melalui Mobil Satelit dari BNPB yang berada di BPBD Provinsi Bali melaporkan kegiatan, dengan percakapan langsung. Hal itu juga sebagai upaya, jika ada kebencanaan BNPB langsung menerima laporan dari lokasi bencana. Dalam simulai yang melibatkan semua komponen penanggulangan bencana tersebut, melatih kesiapsiagaan anggota Pecalang se- Kota Denapsar se-
FB/Car
Jufri, MA, mengatakan, nilai - nilai kepahlawanan yang ditunjukkan para pahlawan menjadi perenungan bagi seluruh elemen bangsa dalam mengemban amanah dan tugas pembangunan kesejahteraan sosial. Nilai-nilai tersebut hendaknya menjadi inspirasi untuk terus berjuang bahu membahu melakukan pembangunan di segala bidang guna mencapai tujuan nasional yaitu kesejahteraan rakyat. Semangat kepahlawanan dan kejuangan yang direpresentasikan dalam bentuk cinta tanah air, pantang menyerah, peduli dan berbagi serta toleransi harus menjadi sumber motivasi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam menyelesaikan masalah. Sementara Ketua Legiun Veteran Kabupaten Gianyar, Wayan Djenar usai apel peringatan mengatakan, momentum Hari Pahlawan hendaknya mengingatkan kembali generasi muda agar nilai-nilai perjuangan yang telah dibangun tidak dilupakan. Semangat perjuangan hendaknya dihayati untuk mengisi kemerdekaan sekaligus momentum meningkatkan kesejahteraan bangsa, guna memerangi kemiskinan, kekerasan, serta meningkatkan prestasi olahraga, seni budaya yang menuntut semangat kepahlawan. Apel peringatan Hari Pahlawan yang bertema “Pahlawanku Idolaku” dihadiri seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Gianyar, DPRD, TNI/Polri, veteran, organisasi pemuda, dan pelajar. Usai apel peringatan, dilaksanakan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kertha Kertya Mandala, Gianyar. W-005
Para Pecalang sangat antusias mengikuti pelatihan dan simulai penggunaan sarpras yang digelar BPBD Kota Denpasar, saat menyelamatkan korban di pantai Matahari Terbit
banyak 47 orang. “Mereka kami latih dalam praktek simulai ini, sebagai bahan pengetahuan dalam kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di Kota Denapasar. Siapa pun tidak ingin ada bencana, namun kita tak akan bisa terhindar oleh bencana tersebut. Untuk itu, komponen peduli bencana yakni pemerintah, masyarakat dan swasta mesti bahu membahu dalam kesiapsiagaan ini,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, dr. Made Sudhana Satrigraha. BPBD Kota, kata Sudhana sudah melatih Kaur Desa, PSM, Karang Taruna di Desa/ Kelurahan dan kini para Pe-
calang. ‘’Kami berharap mereka jadi kader sadar bencana di wilayahnya. Sehingga tanggung jawab bersama dalam penanggulangan bencana terwujud,’’ tandas dr. Sudhana. Ketua panitia yang juga Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Made Prapta berharap pengalaman yang didapat dalam pelatihan dan simulasi ini dapat menjadi bekal bagi rekan-rekan di Karang Taruna, jika ada bencana di wilayahnya. BPBD dan semua komponen bersatu, sehingga penanggulangan bencana dari pasca, kejadian sampai pasca dapat berjalan dengan baik dan terorganisir secara terencana. R-004
DAERAH
FAJA R BALI Senin, 11 November 2013, Tahun XIV
5
Pengusaha Dituntut Miliki Jiwa Fighter Ketua BPC HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ) Kabupaten Tabanan periode 20132016, Anak Agung Ngurah Aditya Pradnyana Sunu (23) menegaskan seorang pengusaha harus memiliki jiwa fighter. Hal itu dilontaranya usai dilantik menjadi Ketua BPC HIPMI Tabanan oleh Ketua BPD HIPMI Bali, I Putu Pasek Sandoz Prawiratthama.
TABANAN-Fajar Bali Pelantikan yang digelar di ruang sidang pleno Kantor DPRD Tabanan, Sanggula, Sabtu (9/11) itu selain dihadiri seluruh jajaran BPC HIPMI se-Bali, juga dihadiri Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang diwaliki Asisten II Pemkab Tabanan I Wayan Miarsana, Ketua DPRD Tabanan yang diwakili I Putu Oka Mahendra, Sekwan Tabanan I Gede Susila, jajaran KNPI Tabanan. “Pengusaha bukan diukur dari materi. Tapi seseorang pengusaha harus memiliki jiwa fighter,” tandasnya. Ditambahkan untuk membentuk pengusaha-pengusaha muda yang memiliki jiwa pejuang (fighter ) dibutuhkan organisasi
FB/Doni
yang mampu menaunginya. Sehingga antara pengusaha dan pemodal ada yang menjembatani. “HIPMI merupakan salah satu jembatan bagi para pengusaha muda dengan pemilik modal,” tandasnya. Pengusaha muda yang berasal dari Jero Kedatuan Aseman Puri Kerambitan ini menegaskan ada tiga point pokok yang menjadi fokus programnya untuk tiga tahun kedepan. Pertama menghidupkan kembali intertal organisasi dengan memberikan motivasi, mengundang pihak perbangkan yang memiliki modal sehingga para pengusaha muda yang
sehingga berkontribusi postif kepada pemerintah daerah,” tandasnya. Ia juga akan berusaha membuat terobosan kedepan, karena selama ini antara dunia pertanian agro dan industry pariwisata ada kekosongan. HIPMI akan berusaha menjadi penyambung antara dunia pertanian agro dengan industry pariwisata. Tapi masih banyak yang harus dibenahi, terkait kualitas produksi agro harus berstandar hotel dan restoran. “Bali kan sudah punya Perda terkait penggunaan produk lokal bagi industry pariwisata
kesulitan modal bisa terbantu, serta mengundang para konsultan yang ahli dibidangnya. “Yang jelas kami juga akan bersinergi dengan pemerintah daerah Tabanan,” tandasnya. Harapannya kedepan pengusaha muda di Tabanan mampu meciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Tabanan. Yang selama ini diamatinya peran HIPMI Tabanan belum maksimal. Karena dari data yang ada, sebanyak 150 pengusaha muda yang terdaftar namun hanya 60 persen yang aktif. “Menjadi tugas kami untuk mengaktifkan kembali anggota HIPMI Tabanan,
Apel Peringatan Hari Pahlawan
baik hotel dan restoran.Tinggal meningkatkan kualitas produk pertanian di Bali yang memenuhi standar perhotelan. “HIPMI memiliki peranan membangkitkan kondisi ini,” tandas lulusan perguruan tinggi di Australia ini. Kepada para seniornya, Ia berpesan agar selalu mengawasi kinerja HIPMI Tabanan. “Karena dengan kritik dan saran, sebuah organisasi akan bergrak maju,” tambahnya. Ketua BPD HIPMI Bali, I Putu Pasek Sandoz Prawiratthama dalam pidato sebelumnya mengatakan dibutuhkan kerja keras untuk membangun HIPMI Tabanan kedepan. “Kita kerja harus fokus. Meskipun dalam perjalananya ada badai yang menghantam. Yakinlah badai itu pasti berlalu,” tandas Sadoz . Ia juga mengapresiasi kinerja kepengurusan HIPMI Tabanan sebelumnya. “Saya ucapkan banyak terimakasih kepada pengurus yang lama. Kedepan mari berjalan bergandengan memajukan HIPMI,” pungkasnya. Asisten II Pemkab Tabanan, I Wayan Miarsana menegaskan keterlibatan HIPMI sebagai hal yang positif. Dan kedepan perananan HIPMI semakin meningkat, seiring RPJM ( Rencana Pembangunan Jangka Menengah ) Pemkab Tabanan ikut mesuksekan Tabanan Serasi (Sejahtera Aman dan Berprestasi ). “Kami berharap jajaran HIPMI Tabanan untuk terus meningkatkan kualitas kompetensi anggotanya,” pungkas Miarsana. W-004
Bupati Geredeg Serahkan Bingkisan Bagi Veteran AMLAPURA-Fajar Bali Peringatan Hari Pahlawan ke- 68 di Karangasem, dilakukan di lapangan Tanah Aron, Amlapura, pada Minggu (10/10). Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg yang bertugas sebagai inspektur upacara, selain membacakan amanat dari Menteri Sosial RI DR. Salim Segaf Aljufri, MA, bupati juga menyerahkan bingkisan bagi Veteran serta dilanjutkan pelarungan bunga Dermaga Cruise Tanah Ampo Manggis. Dalam Pembacaan Amanat dari Menteri Sosial, bupati Karangasem, I Wayan Geredeg mengatakan, sejarah mencatat bahwa perjuangan mendirikan NKRI
yang berdaulat dan terhormat, bukan merupakan hadiah atau pemberian dari siapapun, namun diraih melalui proses perjuangan panjang, heroik disertai pengorbanan pejuang dan pahlawan. Memaknai hari pahlawan, bukan sekedar ungkapan rasa syukur semata tetapi sekaligus sebagai refleksi keyakinan jati diri bangsa yang diinspirasi para pejuang yang telah gugur di medan laga. Tema pahlawan idolaku adalah untuk mengingatkan generasi muda sebagai penerus cita-cita agar nilai kejuangan tidak dilupakan sampai kapanpun. Disadari, dinamika perjuangan yang berkembang dalam masyara-
kat, berbangsa dan bernegara, masih menyisakan permasalahan seperti kemiskinan, ketelantaran, pengangguran, korban bencana, konflik yang mengganggu kelangsungan keharmonisan berbangsa dan bernegarsa di semua aspek kehidupan. Guna mengatasi masalah tersebut harus bahu membahu dan bersama-sama melakukan segala upaya, agar impian dan harapan menjadinegaraIndonesiaberdaulat adil, makmur dan sejahtera dapat menjadi kenyataan. ”Semagat kepahlawanan dan kejuangan yang dipresentasikan dalam bentuk cinta tanah air, pantang menyerah, peduli dan berbagai serta toleransiharusmenjadisumbermotivasi
FB/IST
dalam mengatasi tantangan menyelesaikan semua masalah yang dihadapi,” Ujar Geredeg di hadapan peserta apel. Bupati Karangasem juga menyerahkan bingkisan bagi Veteran, dilanjutkan melakukan tabur bunga di Dermaga Cruise Tanah Ampo Manggis, bersama Wakil Bupati
I Made Sukerana, SH, Pimpinan DPRD, Kapolres Karangasem, Dandim 1623 Karangasem, Kepala Kejaksaan Negeri Amlapura , Ketua Pengadilan Negeri Amlapura, Sekda Kabupaten Karangasem, serta para Asisten dan seluruh perwira dilingkungan Polres dan Kodim, serta pimpinan SKPD. Hm*
Tabur Bunga Warnai Hari Pahlawan NEGARA- Fajar Bali Peringatan Hari Pahlawan diwarnai dengan kegiatan tabur bunga mengenang para pahlawan di Taman Makan Pahlawan Kesatria Kusuma Mandala Jembrana, Minggu (10/11) kemarin. Tabur bunga yang dipimpin Komandan Kodim 1617 Jembrana,Letkol Inf Enoh Solehudin tersebut, dihadiri Bupati Jembrana, Putu Artha, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Jembrana serta anggota TNI/ Polri dan para veteran. Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin setiap tahun serta sebagai bentuk rasa menghargai dan menghormati serta mengenang jasa para pahlawan Negara. Sebelumnya juga dilak-
sanakan apel bersama dalam memperingati hari pahlawan di Lapangan Pecangakan Negara. Bupati Jembrana Putu Artha, bertindak selaku inspektur upacara. Peringatan Hari Pahlawan yang bertema pahlawan idolaku ini, mengisyaratkan perlunya mengingatkan lembali kepada seluruh masyarakat terutama generasi muda, untuk meneruskan serta tak melupakan nilai-nilai perjuangan yang telah dibangun. Mentri Sosial RI, Salim Segaf Al Jufri dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Artha mengajak agar seluruh pihak memaknai peringatan hari pahlawan dan bukan sekedar ungkapan rasa syukur kepada tuhan. Tetapi juga sebagai bentuk refleksi terhadap martabat bangsa. W-003
Benny mengatakan dengan permohonan warga yang selama ini diharapkan hal itu bukan karena kesalahan Gubernur Pastika dimana pihak pemerintah Provinsi Bali tidak bisa menyelesaikan persoalan ini apabila tidak dibarengi DPRD Provinsi yang dalam hal ini untuk memberikan persetuajuan terkait permohonan warga.”Kami berbicara sesuai dengan prosudur yang ada, bukan kami membela gubernur namun itu merupakan mekanisme dimana setiap sikap atau keputusan yang akan dikeluarkan oleh gubernur harus ada persetujuan dari DPRD Provinsi sehingga hal itu bisa dilakukan. Selama ini belum ada persetujuan DPRD bagiamana Gubernur Bali Made Mangku Pastika bisa memberikan keputusan. Saya nanti akan meneruskan permohonan warga ini namun jalan saya mohon dibuka,” terangnya. Setelah dilakukan negosiasi akhirnya pukul 02.00 Sabtu (9/11) dini hari, Benny menerima telepon dari Perbekel Pemuteran Putu Artana, bahwa warga bersedia membuka jalan raya. Dalam waktu singkat, ratusan personil dalmas Polres Buleleng langsung membuka jalan raya menggunakan alat berat, dan dipimpin
langsung Kapolres Buleleng AKBP Benny Arjanto. Dari sekitar 40 titik pemblokiran jalan disepanjang 10 kilometer ruas jalan raya, dibuka dalam kurun waktu 2,5 jam. Pembukaan jalan berlangsung hingga pukul 04.30, Sabtu dini hari. Warga hanya membuka blokir jalan yang berupa tenda dan terpal, selebihnya dilakukan personil polri. Kapolda Benny menyampaikan rasa terima kasihnya kepada warga. ”Ini inisiatif warga endiri, dan saya sangat berterima kasih untuk itu. Kewajiban saya sekarang, menyampaikan apa aspirasi warga kepada gubernur. Kan itu timbal baliknya,” kata mantan Kapolda Bengkulu tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 696 kepala keluarga di Desa Sumberklampok mengajukan sertifikat hak milik diatas lahan seluas 618 hektare yang terindikasi terlantar. Lahan itu terdiri atas 267 hektare di Eks Unit II PT. Margarana, 151 hektare di Eks Unit III PT. Margarana, serta 200 hektare di Eks PT. Dharmajati. Lahan itu konon telah ditempati nenek moyang mereka ketika masih hutan dan mulai dirabas menjadi kawasan pemukiman sejak 1922. W-008
FB/Agus
FB/PRAMONO
Kapolda: Bukan Kesalahan Gubernur, Belum Ada Persetujuan DPRD
Bupati Jembrana Putu Artha bersama pejabat lainnya, ketika melaksanakan tabur bunga pada peringatan Hari Pahlawan di TMP Kesatria Kusuma Mandala, Jembrana, Minggu (10/11).
FB/Agus
Kreasi anak muda saat membawakan tetabuhan Buleleng kuno
Pertahankan Kesenian Tetabuhan Sakral Keinginan pemerintah Kabupaten Buleleng mempertahankan segala jenis kesenian patut diacungi jempol. Hal itu terbukti, berbagai upaya yang dilakukan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana baik dari masakan kas buleleng yang ditampilkan pada pelaksanaan Festival Buleleng dan kini seluruh atraksi gambelan Buleleng dahulu kembali akan diperkenalkan dalam Festival Danau Buyan yang akan dilaksanakan pada Mei 2014 mendatang. Hal itu dilakukan untuk memperkenalkan gambelan khas Buleleng di hadapan para wisatawan mancanegara di samping memperkenalkan danau Buyan. W-008
Tol Kuta-Tanah Lot – Soka – Buleleng dan Bandara Harus Dibangun
TABANAN-Fajar Bali Pembangunan Tol Kuta-Tanah Lot- Soka- Buleleng dan Bandara, merupakan suatu keharusan. Itu harus direalisasikan karena sebagai kebutuhan. “Itu harus karena kebutuhan kalau tidak Bali Selatan akan tenggelam,”jelas Ngurah Wirawan ahli konstruksi jalan saat menghadiri pelantikan kepengurusan HIPMI Tabanan periode 2013-2016. Ditegaskanya, pembangunan Bali Utara harus satu paket, jalanya di bangun begitujuga dengan bandaranya. “Ini satu paket, jalan Tol dari Kuta-Tanah Lot, Soka sampai di Buleleng. Artinya jalanya dibangun, bandaranya juga dibangun,” tandasnya. Konsep ini juga merupakan program Bali Mandara yang dimiliki Bapak Gubernur Bali. Target pemerintah daerah dan pengusaha harus bersama-sama mendorong pemerintah pusat menteri Perhubungan dan PU. “Yang menangani Jasa Marga dan Angkasa Pura, karena lokal kita belum mampu,” jelasnya Menurut hematnya, pembangunan Tol Kuta-Tanah Lot – SokaBuleleng dan Bandaranya, ada asset tanahnya dan peluang . Pemkab bisa terlibat seperti yang telah dibangun Tol Bali Mandara. Antara Pemprov Bali dan Pemkab Badung memiliki saham dalam pembangunan Tol Bali Mandara. “Jangan sampai tol dibangun, Pemkab Tabanan dan Buleleng tidak memiliki saham. Ini kan kasihan,” jelasnya. Meski biaya untuk pembangunan Tol Kuta-Tanah Lot –Soka – Buleleng dan Bandaranya sangat tinggi mencapai Rp 10 Triliun.W-004
Warga Swadaya Beton Jalan
Pemblokiran Jalan Mencair
SINGARAJA – Fajar Bali Pemblokiran jalan di Desa Sumberklampok yang berlangsung sejak Kamis (7/11) lalu, akhirnya berakhir. Pemblokiran yang dilakukan warga setempat akhirnya mencair setelah menduduki Jalan Raya SingarajaGilimanuk, selama 40 jam lebih. Jalan kembali dibuka warga pada Sabtu (9/11) sekitar pukul 02.00 dini hari. Jalan dibuka atas inisiatif warga, pasca bernegosiasi dengan Kapolda Bali, Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu. Negosiasi dilakukan di Balai Banjar Adat Sumber Batok pada pukul 22.30 Jumat (8/11) malam. Kapolda langsung membawa sejumlah pejabat utama di Polda Bali, seperti Wakapolda Bali Brigjen Pol I Dewa putu Anom, serta Karo Operasi Polda Bali Kombes Pol Alit Widana. Dalam negosiasi Jumat malam lalu, kapolda berdialog langsung dengan tokoh masyarakat di Desa Sumberklampok, termasuk dengan Perbekel Sumberklampok, Putu Artana. Dalam pertemuan itu, Kapolda Benny tidak banyak bicara dan hanya berdiskusi dengan para tokoh. Ia pun berjanji akan memfasilitasi dan menyampaikan unek-unek warga kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika, sehingga tuntutan warga bisa disampaikan langsung. Menurut Kapolda, kedatangannya ke Sumberklampok hanya memperkenalkan diri, karena baru sekitar dua bulan menjabat sebagai Kapolda Bali. Selain itu, ia mendengar aspirasi dari tokoh masyarakat mengenai unek-uneknya, dan akan segera menyampaikannya kepada gubernur. Ia juga memohon kepada warga agar bersedia membuka kembali Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk, yang telah diduduki warga sejak pukul 10.00 Kamis (7/11) lalu. Kapolda
POTRET FAJAR BULELENG
Pembukaan penyegelan jalan Nasional di wilayah kecamatan Gerokgak oleh satuan Dalmas
TABANAN-Fajar Bali Rasa kecewa diungkapkan oleh warga Banja Bongan Jawa Kawan, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Pasalnya perbaikan jalan melingkar di Bongan, tidak sampai menyentuh jalan di Banjar Bongan Jawa Kawan. Padahal informasi yang didapat warga tahun 2012 lalu, Banjar Bongan Jawa Kawan mendapatkan perbaikan jalan satu paket dengan banjar yang lainya. Karena kecewa, tidak mendapatkan perbaikan jalan, warga nekat mengumpulkan uang untuk membeli bahan semen dan pasir,Minggu (10/11) kemarin. Sejak pagi kemarin sebanyak puluhan warga melakukan pembetonan badan jalan yang berlubang. I Nengah Sudarpa - kelihan dinas bongan jawa kawan mengatakan rasa kecewa warga lantaran tidak ada perhatian dari pemerintah melakukan perbaikan jalan. “Kami kemudian nekat swadaya membeli semen dan pasir agar jalan berlubang bisa ditutupi dengan semen,” jelasnya. Pembentonan jalan sepanjang 500 meter itu dilakukan karena sering kali warga setempat terjatuh ketika melintas di jalan berlubang. Pembetonan juga dilalukan karena dua hari lagi ada petoyan di Pura Dalem Desa Pakraman Bongan Puseh. “Kami takut warga saat membawa aturan ke Pura terjatuh dan tidak jadi ngaturan bakti,” jelasnya. Dikatakanya juga rusaknya jalan juga kerap digunakan trek-trekan oleh warga yang melintas Pihaknya sudah bererapa kali memohon kepada pemerintah daerah Tabanan agar jalan yang rusak diperbaiki. “ Kami mendengar informasi kalau tahun 2012 lalu, Sudah di acc perbaikan jalan melingkar di Bongan. Namun pada kenyataanya, perbaikan jalan tidak sampai di banjar kami,” jelasnya. Inilah yang mengakibatkan warganya kecewa, ia menduga ada permainan di tingkat elit. Sehingga banjar bongan jawa kawan yang mestinya mendapatkan perbaikan satu paket, ternyata tidak dapat. W-004
Bupati Geredeg Minta Tindak Tegas Toko Modern tak Berizin
AMLAPURA-Fajar Bali Keberdaan toko modern berjejaring yang berdiri di Jalan PB Sudirman, Amlapura yang sebelumnya sempat ditutup tim gabungan dari satpol PP dan dinas Perizinan karena perizinannya ditolak oleh Kantor Pelayanan Perzinan Terpadu (KP2T) Karangasem, ternyata masih buka. Hal tersebut membuat Bupati Karangasem langsung mengintruksikan satpol PP tetap mengawasi keberadaan toko tersebut, usai apel peringatan hari pahlawan di lapangan Tanah Aron, Amlapura, Minggu (10/11). Bupati Geredeg juga meminta, agar Satpol PP tidak hanya mengawasi Toko Modern Indomaret saja. Namun, pihaknya meminta agar mengawasi toko modern di seluruh kecamatan. Tidak hanya itu, bupati meminta agar Satpol PP mengawasi dan mengecek perizinan seluruh toko modern berjeraring di Karangasem. Secara khusus, bupati Geredeg juga mengharapakan peran dari semua camat untuk mengecek wilayah masing-masing. “Satpol PP juga harus mengawasi semua toko modern di Karangasem, cek semua perizinannya,” ujar Bupati asal Desa Sibetan ini. Selain itu, Bupati yang didampingi wakil bupati Karangasem, I Made Sukerana, Sekda Karangasem, I Gede Adnya Mulyadi, tidak setuju dengan cara – cara pengusaha yang membuka terlebih dahulu usahanya, namun mengurus perizinannya belakangan. Seolaholah, pemerintah ditekan dengan berdirinya sebuah toko modern yang mendahului tanpa mengurus izinnya terlebih dahulu.”Saya paling tidak setuju dengan cara-cara seperti itu, semestinya urus dulu perizinannya, baru dibuka. Jangan malah sebaliknya,” Sambungnya lagi. Seperti diketahui, sebuah toko modern berjejaring yang terletak di jalan PB Sudirman Amlapura, sebelumnya pernah ditutup oleh petugas gabungan dari pemkab Karangasem. Penutupan dilakukan karena perizinan yang diajukan oleh pengusaha toko modern Indomaret ini ditolak oleh KP2T , lantaran kuota toko modern berjejaring telah habis. Namun, walaupun diminta untuk tidak beroperasi, toko modern tersebut malah buka-tutup. Pantaun Koran ini, kemarin Sabtu (9/11) toko modern tersebut buka, namun hari ini toko modern itu tempak tertutup. M-005
6
SENIN, 11 NOVEMBER 2013 | TAHUN XIV
F
Pantai Pandawa kini mulai ramai dikunjungi oleh turis baik dari domestik dan mancanegara
Pantai Pandawa, Daerah Pariwisata dan Budidaya Berkelanjutan
K
eindahan pulau Bali khususnya di wilayah Kabupaten Badung tentunya tidak diragukan lagi, banyak sekali objek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi terutama objek wisata pantai serta wisata alamnya. Kabupaten Badung adalah salah satu wilayah yang setiap tahunnya sangat ramai dikunjungi oleh turis baik dari domestik dan mancanegara. Pantai yang sering dikunjungi di adalah Kuta, Dreamland dan pantai Nusa Dua. Dan bagi yang sering berwisata di wilayah Kabupaten Badung, kini ada objek wisata baru yang sangat memukau, obyek wisata dimaksud adalah sebuah pantai baru yang diberi nama Pantai Pandawa. Pantai yang berlokasi di Desa Kutuh, Kuta Selatan ini diresmikan pada tanggal 25 Desember 2012. Sejauh mana perkembangan pengelolaan Pantai Pandawa, serta apa saja yang akan disuguhkan di obyek wisata baru ini? Berikut wawancara tim Fajar Mangupura bersama Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kabupaten Badung, Cok Raka Darmawan.
Selamat Siang. Sudah sejauh mana pengelolaan serta perkembangan obyek wisata Pantai Pandawa? Kita awal dari kaitan perkembangan usulan Pantai Pandawa menjadi salah satu obyek wisata di Kabupaten Badung. Tentunya dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Badung khususnya di Dinas Pariwisata sangat menyambut baik ide tersebut. Untuk saat ini, kita sudah melakukan pengkajian tentang apa yang perlu dibenahi untuk Pantai Pandawa, sehingga mini-
mal fasilitas publik yang berkaitan dengan kenyamanan pengunjung akan tersedia di sana. Kajian yang dimaksud, adalah dengan mempersiapkan perencanaan untuk membangun Pos Balawista dan pembangunan toilet serta kamar bilas, yang nantinya pembangunan fisiknya akan dilaksanakan pada awal 2014. Itu baru pada tahap awal, karena kemudian juga akan dilakukan pengkajian kembali terkait apa-apa saja yang menarik, yang dapat disuguhkan ke wisatawan. Bisa suguhan berupa atraksi, atau mungkin kuliner yang dapat disajikan disana. Namun tentunya semua itu tidak sembarangan disuguhkan oleh masyarakat, karena perlu pengaturan zonasi di kawasan tersebut. Kemudian juga yang kini masih dalam tahap pembicaraan di Bappeda, terkait kajian detail zonasi. Sedangkan untuk akses jalan masuknya sudah cukup baik, maka akan dilanjutkan ke depan terkait rencana pemasangan LPJ. Seiring pengelolaan dan pembangunan yang terus berjalan, maka bagaimana dengan promosinya. Siapa saja yang akan dilibatkan untuk mempromosikan Pantai Pandawa? Promosi memang sangat penting, apalagi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Dan promosi yang dilakukan Dinas Pariwisata Badung dilakukan untuk semua obyek wisata, artinya tidak hanya di Pantai Pandawa saja. Jika berbicara promosi untuk Pantai Pandawa, sudah kita lakukan bekerjasama dengan HPI maupun dengan ASITA yang menangani travel agen dan biro perjalanan. Semuanya kita gandeng untuk bisa memasarkan satu paket
tour menuju obyek wisata yang kita miliki. Sedangkan secara informal, kita juga sudah bicara dengan teman-teman di HPI, khususnya yang mengantar tamu untuk langsung membawa tamunya ke pantai Pandawa.
Tidak sedikit yang bertanyatanya, terkait kawasan wisata Pantai Pandawa arahnya akan mirip seperti Pantai Nusa Dua (wisata atraksi seperti parasailing) atau Kuta (wisata selancar)? Nah justru itu kita masih akan menunggu hasil dari kajian, karena kajian nanti yang akan menentukan apa saja yang baik disana, sesuai aturan yang berlaku. Dan tentunya apa saja yang akan kita buat disana, akan terlebih dahulu melihat potensi pantai itu sendiri. Berkaitan dengan zonasi, apakah nantinya berhubungan dengan zonasi Badung Underwater Culture Park (BUCP) yang kini sedang dirancang oleh Dinas Kelautan Badung? Tentu ada hubungannya, karena Dinas Kelautan mempunyai program kawasan pesisir, termasuk melindungi terumbu karang dan lainnya. Karena Pantai Pandawa bagian ruang kerjanya Disnaklut, tentu yang diprogramkan akan disenergikan melalui kajian masterplant yang dibuat.
Lantas bagaimana dengan target selesainya pembangunan di Pantai Pandawa? Kalau kita bicara destinasi, kita bicara kualitas. Untuk menjadi destinasi yang baik, maka kita harus menciptakan terlebih dahulu suatu kualitas di destinasi itu agar jauh lebih baik. Dan tentunya dilengkapi juga
dengan sarana dan prasarana, infrastuktur yang ada di sana juga menjadi perhatian. Jika berbicara target, kita dari sisi pariwisata tentunya berharap makin cepat makin baik, hanya saja untuk mewujudkan itu perlu koordinasi, dan perlu juga ketersediaan anggaran. Disini kita tidak berani memutuskan target, yang jelas kami (Disparda Badung) selalu bekerja untuk bisa melengkapi kekurangan yang ada di Pantai Pandawa.
Seberapa besar peran desa adapt/dinas setempat, untuk turut memperkenalkan Pantai Pandawa? Saya rasa desa adat dan dinas sangat besar perannya, karena usulan ini juga munculnya dari bawah dari desa adat dan dinas. Dengan mereka mengusulkan memunculkan kawasan ini menjadi destinasi, ini sudah membuktikan peranan mereka terhadap keberadaan destinasi ini sangat luar biasa. Dan ini sudah dibuktikan oleh desa setempat. Bergeser ke potensi wisata di Badung Utara. Sudah sejauh mana perkembangan desa wisata di Utara? Kita untuk di Badung Utara memiliki 11 desa wisata, yang menyebar dari Badung Tengah sampai Badung Utara. Tentu perkembangan desa wisata ini cukup baik, kita selalu memperhatikan agar desa wisata ini bisa tumbuh berkembang dengan cepat. Artinya kita inginkan perimbangan aktivitas kepariwisataan antara utara dan selatan. Namun perlu diperhatikan, salah satu program kita agar pariwisata menggeliat ke utara
yaitu dengan tidak memindahkan bangunan-bangunan yang ada di selatan ke utara, tidak seperti itu, tetapi atraksi keindahan alam atraksi budayanya itu yang kita tonjolkan dan kita pasarkan untuk bisa dinikmati serta disajikan ke wisatawan. Dari sanalah kemudian kita mulaim erintis desa wisata, menjadi pioneer untuk mendatangkan wisatawan ke utara, mulai dari Desa Carangsari, dimana disana juga berbatasan dengan Sangeh, ada juga rafting dan ada juga gajah, termasuk aktivitas tracking dan bersepeda keliling desa. Aktivitas seperti dijelaskan tadi ternyata mulai diminati wisatawan, dan tentu dengan potensi yang ada ini kita galakkan, kita pasarkan, kita kenalkan apa yang kita punya di utara kepada biro perjalanan, tentu dengan harapan mereka membuat paket tour menuju badung utara.
sih tidak muluk-muluk pasang target. Di tahun 2012 kunjungannya sebanyak 2,897 juta wisatawan, sedangkan di 2013 kita pasang target 2,9 sampai 3 juta wisatawan. Kenapa demikian, karena di tahun 2013 ini banyak infrastruktur yang diperbaiki. Kami memang agak khawatir akan berpengaruh pada tingkat
kunjungan, namun harapa mudah-mudahan tidak be garuh, karena dari data tri w pertama mengalami pening 4,5%, jika dibandingkan pe tri wulan pertama di tahun lalu. Dan untuk prediksi jungan tahun 2013 akan te peningkatan 5% dibandin tahun 2012. W-014
Apakah pangsa pasarnya berbeda, antara Badung Utara dan Selatan? Sekarang ini hampir tidak bisa spesifik, karena dari data yang kami dapat seperti salah satu contohnya di Desa Kiasan, tamu yang dulunya hanya dari Eropa dan Amerika, kini sudah ramai dikunjungi wisatawan asal Asia. Ini membuktikan, sulit menentukan pangsa pasar untuk daerah tertentu. Bahkan bila berbicara usia tamu, sekarang ini wisatawan yang muda pun juga berminat berwisata alam.
Destinasi wisata Badung makin lengkap, bagaimana dengan target kunjungan di tahun 2013? Untuk tahun 2013 kalau kita
Cok Raka Darmawan
SENIN, 11 NOVEMBER 2013 | TAHUN XIV
Dirjen bersama Kadis Kelautan Badung saat melihat produk hasil pasca panen rumput laut
FB/HERY
7
FB/HERY
Dirjen meninjau pengolahan pasca panen rumput laut
Desa Kutuh, Sentra Rumput Laut Bali merupakan salah satu sentra rumput laut di Pulau Dewata. Sedikitnya, ada 275 pembudi daya tanaman bernama Latin Gracilaria sp ini. Masing-masing petani punya lahan seluas tiga are atau sekitar 750 meter persegi (m²) yang tergabung dalam lima kelompok tani. Jika melalui jalur darat dari arah Denpasar, Anda harus ke arah Uluwatu melewati objek wisata Garuda Wisnu Kencana untuk mencapai pusat budidaya rumput laut Desa Kutuh. Setelah bertemu perempatan Pantai Balangan, Anda belok kiri, kira-
kira dua kilometer setelahnya Anda akan menjumpai kantor Desa Kutuh. Dari kantor desa, sekitar 20 menit berkendara dengan kondisi jalanan menurun, Anda akan sampai di Pantai Pandawa atau Pantai Kutuh. Nah, di sinilah lokasi sentra rumput laut berada. Di pinggir pantai dengan pasir putih itu terdapat gubuk-gubuk milik petani rumput laut. “Sekarang aksesnya sudah mudah, dulu sulit dan terjal,” kata Nyoman Konti, salah satu pembudidaya rumput laut yang sudah 15 tahun menjadi petani rumput laut di Desa Kutuh.
Menurut I Nyoman Yasa, Ketua Kelompok Tani Budidaya Rumput Laut Segara Amerta Desa Kutuh, sebelum menjadi petani rumput laut, sebagian besar penduduk Desa Kutuh bekerja sebagai buruh serabutan. Ada juga yang beternak sapi dan bekerja di hotel. “Tanah di desa kami tandus dan gersang, sehingga tidak bisa untuk bercocok tanam,” ungkapnya. Warga desa kemudian tertarik untuk membudidayakan rumput laut setelah melihat penduduk Sawangan yang juga terletak di kawasan Kuta Selatan berhasil membudidayakan rumput laut lebih dahulu.
Dirjen P2HP Serahkan Bantuan Sarana Pasca Panen Kepada Kelompok Petani Rumput Laut
a
annya erpenwulan gkatan eriode n 2012 kunerjadi ngkan
Kadis Kelautan saat penandatangan berita acara serah terima barang Ditambahkan, dengan pemberian paket bantuan ini dapat memberikan motivasi kepada petani rumput laut sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitasnya serta dapat memberikan kepada petani pentingnya menjaga kelestarian pantai dan ekosistemnya dapam menunjang pariwisata berkelanjutan Kabid P2HP Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Bali, A.A. Sanjaya mengatakan, pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Bali menempatkan rumput laut sebagai salahsatu komoditas unggulan dan terus mendapat perhatian khusus karena rumput laut merupakan salah satu penggerak perekonomian ma-
syarakat pantai di Bali. Adapun paket paket bantuan pasca panen kepada kelompok petani rumput laut berupa 13 unit perahu fiber glas, 138 lembar terpal untuk pengeringan rumput laut serta 275 keranjang pengangkut hasil panen rumput laut. Paket bantuan ini akan dibagikan kepala 4 kelompok petani rumput laut di Desa Kutuh yang menghasilkan produksi sebesar 43.593 ton. Hadir dalam penyerahan paket bantuan ini, Direktur Pengembangan Produk Non Konsumsi, Maman Hermawan, perwakilan dari SKPD terkait, Camat Kuta selatan, Perbekel Kutuh, tokoh masyarakat Desa Kutuh dan masyarakat petani rumput laut. W-014
FB/DOK
FB/HERY
Pantai Pandawa, Surga Baru di Pulau Dewata
PANTAI Pandawa. Terletak di desa Kutuh Kecamatan Kuta selatan , Kabupaten Badung. Berjarak kurang lebih 3 km dari kawasan Wisata Nusa dua dan dan Pura Uluwatu. Semula Pantai Pandawa dikenal sebagai Secret Beach, karena lokasinya tersembunyi di balik deretan perbukitan batu yang hanya ditumbuhi semak-belukar. Secret Beach, menurut beberapa warga Desa Kutuh, sudah lama dikenal. Sayang akses yang cukup sulit menuju lokasi, membuat pantai ini sepi pengunjung. Meskipun ada, itu pun kebanyakan para peselancar asing dan domestik yang berkunjung. Untungnya, Pemkab Badung menyadari potensi wisata yang dimiliki pantai Pandawa. Alhasil kini akses menuju kesana semakin mudah untuk dilalui kendaraan. Lalu, apa yang ditawarkan pantai Pandawa hingga layak dikunjungi? Sejak memasuki kawasan wisata ini, mata kita
Semula Pantai Pandawa dikenal sebagai Secret Beach, karena lokasinya tersembunyi di balik deretan perbukitan batu yang hanya ditumbuhi semak-belukar akan dibuat terbelalak oleh indahnya pemandangan tebing dipapas tegak, sebagian berundak, di kanan-kiri jalan. Sekitar 1,5 km jalan menuju pantai ini dipagari tebing-tebing kapur yang menjulang tinggi. Jalan tersebut memang sengaja dibuat dengan membelah bukit-bukit kapur yang ada di Desa Kutuh, mirip bukit kapur yang dibelah di GWK. Mendeka-
butan, peternak sapi, dan karyawan hotel. Soalnya, “Membudidayakan rumput laut lebih menjanjikan untuk keluarga,” ujar Made Warsa, pembudidaya lainnya di Kutuh. Petani rumput laut asal Kutuh punya areal tanam yang tersebar mulai dari Pantai Kutuh, Pantai Bali Cliff, hingga Pantai Ungasan. Tiap tahun, sentra rumput laut Kutuh bisa menghasilkan 600 ton rumput laut. “Malah sekarang, di Pantai Sawangan, budidaya rumput laut tidak berkembang karena kalah dengan bisnis hotel dan resor,” kata Yasa. W-014
Sinergi Masyarakat dan Pemerintah Badung
Bersama-sama Menata dan Mengelola Pantai
FB/HERY
FB/HERY
dan rumput laut ini merupakan bahan baku utama untuk sabun dan bahan spa. Bantuan ini hanya sebagai pancingan, tergantung komitemen masyarakatnya, jangankan hanya perahu, kami dari kementerian siap membangun pabrik pengolahan rumput akan tetapi harus didukung komitmen dan kesiapan masyarakat Pantai pandawa untuk menyediakan kontinyuitas pemasokan bahan baku rumput laut. Mari kita bangun Pantai Pandawa ini sebagai daerah pariwisata dan budidaya berkelanjutan,“tegasnya. Dalam sambutan tertulis Bupati Badung yang dibacakan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, I Made Badra disampaikan, Kabupaten Badung mempunyai garis pantai sekitar 82 Km sehingga mempunyai potensi seperti sumber daya perikanan, budidaya rumput laut, terumbu karang dengan biota lautnya. Disamping itu Badung juga memiliki wisata bahari. “Pemerintah Kabupaten Badung saat ini sedang mensinergikan antara pariwisata dengan budidaya rumput laut. Dan sebagai masterplan nya adalah Pantai Pandawa ini ,”ungkap Made Badra.
KEBIJAKAN Kementerian Kelautan dan Perikanan, untuk mendorong produk dan komuditas unggulan yakni rumput laut, sesuai dengan potensi kawasan Pantai Pandawa, sangat sejalan komitmen pemerintah Kabupaten Badung yang menempatkan Pantai Pandawa sebagai tempat budidaya rumput laut. Kondisi ini dapat dilihat dengan bersinerginya budidaya rumput laut ini dengan pariwisata di daerah tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Dirjen P2HP Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Saut P. Hutagalung, saat acara penyerahan paket bantuan pasca panen kepada kelompok petani rumput laut di wantilan Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Jumat (8/11). Saut P. Hutagalung mengungkapkan, rumput laut jangan hanya dijual kering, akan tetapi dijual setelah dilakukan pengolahan seperti dibuat juice rumput laut atau camilan dari rumput laut yang bisa dipasarkan hotel-hotel yang ada disekitar Pantai Pandawa dan Desa kutuh, sehingga dapat menambah pendapatan. “Di Bali ini ada ribuan spa,
Melihat tetangga desa mereka sukses, pada tahun 1985, tiga warga Kutuh berniat mengikuti jejak penduduk Sawangan. Ketiganya lalu membawa bibit rumput laut dari Sawangan untuk ditanam di Kutuh. “Usahanya berhasil dan dilirik eksportir dari Surabaya,” ujar Yasa. Keberhasilan ketiga warga Desa Kutuh itu kemudian memicu penduduk yang lain untuk turut serta membudidayakan rumput laut. Harga rumput laut yang mencapai Rp 11.000 per kilogram membuat warga memilih meninggalkan pekerjaan mereka sebagai buruh sera-
ti pantai, tebing-tebing kapur tersebut dilubangi dan diukir dengan indah. Rencananya di tebing tersebut akan ditempatkan patung tokoh Pandawa Lima dalam Kisah Mahabharata yang terdiri dari Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Mata kita kembali dibuat terkagum saat memasuki area pantai Pandawa. Panorama
begitu indah nan menawan. Pasir putih bersih dengan air laut yang hijau kebiruan, tipikal pantai-pantai di Kawasan Bukit. Suasana pantainya sepi dan tenang. Pantai ini sangat cocok untuk mandi atau berenang karena ombaknya pecah di tengah laut. Bermain pasir di Pantai Pandawa juga sangat menyenangkan, karena pasirnya sangat lembut. Karena letaknya berada di timur, kita pun bisa menikmati sunrise yang begitu cantik di pantai ini. Pesona Pantai Pandawa lainnya adalah aktivitas para petani rumput laut di sepanjang pantai. Selain itu bisa melihat aktivitas paralayang dan motor trail diatas bukit. Karena pantai Pandawa berada dalam satu deretan dengan Pantai Gunung Payung, Desa Kutuh, kita pun bisa bisa menikmadi pemandangan indah Air Terjun Pantai Gunung Payung yang tumpah ke pantai. W-014
PEMERINTAH Kabupaten Badung sangat memberikan peluang bagi masyarakatnya, untuk berpartisipasi membangun daerahnya. Sesuai motto Melangkah Bersama membangun Badung, dapat dilihat dari dilibatkannya masyarakat pesisir untuk berpartisipasi menata dan mengelola pantainya. Kebijakan Bupati Badung AA Gde Agung ini, dapat dilihat ketika beliau memberikan kepada Desa Adat sebagai pemangku kebijakan setempat, dalam rangka untuk menata pantai dan mengelola pantai, (salah satu contohnya pengelolaan di Desa Adat Kedonganan, Jimbaran dan Kuta). “Ini memberikan peluang atau partisipasi masyarakat bersama pemerintah untuk menata dan memanfaatkan pantai,” ujar Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Ir. I Made Badra, MM. Segala hal yang berkaitan dengan dengan fungsi dan peruntukannya, lanjut Badra, akan dijelaskan di regulasi yang akan mengatur tentang zonasi yakni pada penetapan KKP. Disamping nantinya akan ada zone ekonomi, juga ada
zone budaya, dan ini sangat erat kaitannya dengan budaya agama Hindu. “Pentingya keterlibat masyarakat dan Desa Adat, adalah salah satunya menentukan fungsi pantainya untuk Melasti, karena di tiap-tiap pantai pewidangan pasti sudah ditentukan mana daerah melastinya dan mana daerah kuburannya,” FB/HERY ujar Badra. Kemudian yang juga tak terlupakan adalah, mengenai space untuk public agar jangan sampai dikomersialkan. Untuk persoalan yang satu ini, Badung sangat peduli kepada masyarakatnya sehingga ada public space yang bisa dimanfaatkan untuk semua orang. “Jangan sampai masyarakat mengeluh pantainya di kapling dan tidak ada tempat untuk bermain bagi anak-anak, dan space social itu harus disiapkan juga. Artinya, konten kearifan lokal di masing-masing desa adat harus ada dan itu akan kita akomodir,” urainya. Dengan nantinya akan ada
TIDAK banyak yang mengetahui nama Pantai Timbis di Kabupaten Badung, bahkan untuk orang lokal Bali itu sendiri. Pantai Timbis lebih banyak di kenal oleh para pencinta olahraga extreme Paralayang. Ya Pantai Timbis sangat cocok dengan kebutuhan olah raga
terbang dengan bantuan angin ini. Banyak wisatawan yang datang untuk mencoba angin alam bali. Pantai Timbis ini berlokasi di Desa Kutuh, Kuta selatan dengan jarak tempuh sekitar 30 Km dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju arah Uluwatu.
Ir. I Made Badra, MM. KKP, maka disana pulalah akan dijabarkan mengenai zonasi dan peruntukkannya. Zonasi itu diantaranya ada kawasan konservasi, zonasi kawasan umum, zonasi alur laut dan zonasi tertentu. “Ini yang nanti dilihat sejauh mana fungsi-fungsi yang bisa diakomodir. Misalnya mengenai pemanfaatan tertentu di kawasan teluk, dimana syarat kawasan konservasi itu tidak boleh diganggu gugat. Salah satu contohnya adalah Tahura, itu harga mati tidak boleh diganggu, bahkan pemerintah justru harus menambah lagi dan inilah yang akan kita perkuat,” jelas Badra. W-014
Pantai Timbis, Lokasi Paralayang Bali
Pantai Timbis lebih banyak di kenal oleh para pencinta olahraga extreme
FB/HERY
KUTA dan Kuta Selatan tak hanya populer sebagai kawasan wisata dengan pantai pasir putihnya. Daerah yang terletak di Kabupaten Badung, persisnya Desa Kutuh, juga terkenal sebagai penghasil rumput laut. Ada sekitar 275 pembudidaya di sana yang menghasilkan 600 ton rumput laut per tahun. Desa Kutuh yang berada di kawasan Kuta Selatan sebenarnya lebih terkenal sebagai lokasi olah raga paragliding atau paralayang, karena memiliki tebing curam dengan pemandangan yang menakjubkan. Tapi, desa tersebut juga
Pantai Timbis diperkenalkan dengan olahraga paragliding ini oleh Bernard Fode, seorang pebisnis dari Prancis yang juga menjadi instruktur di Bali. Pantai Timbis sangat cocok untuk olah raga ini karena bagus untuk tempat terbang dan mendarat, serta adanya pantai yang juga bisa di gunakan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginka. Kontur Tebing dari Pantai Timbis sangat cocok karena bisa mengembangkan payung untuk terbang. Konsistensi hembusan angin yang digunakan untuk olahraga ini sangat terjaga. Pantai Timbis pun mulai banyak di kenal wisatawan semenjak acara Asian Beach Games yang di ikuti oleh berbagai negara di Asia, dan salah satu olah raga yang dilombakan ialah paralayang di Desa Timbis. W-014
PENDIDIKAN
8
FAJA R BALI Senin, 11 November 2013, Tahun XIV
Untuk Peroleh Pekerjaan Sesuai Kompetensi
LEMBAGA BANTUAN HUKUM UNIVERSITAS MAHENDRADATTA
I Made Mandi Widhiana,SH,MH ( Direktur Lembaga Bantuan Hukum )
KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM
Kehadapan YTH bapak pengasuh rubrik konsultasi hukum di LBH FH Univ. Mahendradatta di denpasar, saya Pak Made S asal Lombok – NTB , beragama Hindu, dan sebagai nformasi sebagai umat Hindu beberapa Pura yang ada di Lombok seperti Pura Candi Narmada memiliki beberapa tanah laba pura yang lumayan cukup luas hektaran jumlahnya. Sebagai tanda bukti tanah-2 tsb sudah memiliki tanda bukti laba pura berupa persil dan pipil dan adanya pengakuan dari dirjen Himas Hindu dan Budha. Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya tanah laba pura tersebut dimanfaatkan oleh pemda setempat (Gugbernur NTB ) untuk kepentingan cagar budaya dan disana telah berdiri toko-toko bahkan kolam renang , pertanyaan saya “ (arsip dan potocopy bukti-bukti telah kami serahkan di Sekretariat LBH FH Univ, Mahendradatta Dps ) Kemudian pertanyaan saya “ 1. Apakah Pura dapat sebagai badan hukum dan sebagai pemegang hak milik atas tanah .? maksudnya apakah tanah laba pura tersebut di sertifikatkan atas nama umat Hindu di Lombok ? 2. Apakah tindakan atau pengambilalihan tanah-tanah laba pura untuk kepentingan pemerintah misalnya dengan dalih kepentingan cagar budaya dapat dibenarkan menurut hukum ? Atas perkenan bapak untuk memberikan jawaban saya sampaikan ucapan terima kasih Terimakasih bapak Made S dari Lombok - Ampenan atas pertanyaan saudara dapat saya jelaskan sebagai berikut “ Jawaban “ 1. Menurut Pasal 21 Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (“UUPA”), yang dapat memiliki hak milik atas sebidang tanah adalah warga Negara Indonesia maupun badan-badan hukum yang ditetapkan oleh Pemerintah berdasarkan syarat-syaratnya. Pengaturan mengenai badan-badan hukum tersebut diatur lebih jelas dalam Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 1963 tentang Penunjukan Badan-Badan Hukum Yang Dapat Mempunyai Hak Milik Atas Tanah (“PP No 38 Tahun 1963”), dimana badan-badan hukum yang dimaksud terdiri dari : 2. Bank-bank yang didirikan oleh Negara (“selanjutnya disebut Bank Negara”); 3. Perkumpulan-perkumpulan Koperasi Pertanian yang didirikan berdasar atas Undang-Undang No. 79 tahun 1958 atas tanah pertanian yang luasnya tidak lebih dari batas maksimum sebagai ditetapkan dalam Undang-Undang No. 56 Prp Tahun 1960; 4. Badan-badan keagamaan yang ditunjuk oleh Menteri Pertanian atau Agraria, atas tanah yang dipergunakan untuk keperluankeperluan yang langsung berhubungan dengan usaha keagamaan, yang ditunjuk oleh Menteri Pertanian atau Agraria dan setelah mendengar Menteri Agama; 5. Badan-badan sosial yang ditunjuk oleh Menteri Pertanian atau Agraria, atas tanah yang dipergunakan untuk keperluan-keperluan yang langsung berhubungan dengan usaha sosial dan setelah mendengar Menteri Kesejahteraan Sosial. Kemudian Pura adalah tempat ibadah bagi umat Hindu baik yang ada di Bali maupun di luar Bali. Di Bali dengan adanya perda desa pakraman Perda no 3 Tahun 2001 maka keberadaan Pura sangatlah kuat karena berhubungan langsung dengan Desa Pekraman sebagai induknya pemegang Pura, akan tetapi ada juga Pura dimiliki oleh sekelompok orang Misalnya terdapat di luar Bali . Walaupun demikian berkaitan dengan adanya eksistensi tanah pelaba pura yang memiliki dasar hukum yang diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1963 tentang Badan-Badan Hukum yang Dapat Mempunyai Hak Milik Atas Tanah dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor SK/556/DJA/1986 tentang “ Penunjukan Pura Sebagai Badan Hukum Keagamaan Yang Dapat Mempunyai Hak Milik Atas Tanah. Persoalannya, Pasal 3 UU 5/1960 mengakui adanya hak ulayat sepanjang hak ulayat itu menurut kenyataannya masih ada. Adanya hak ulayat ini menimbulkan berbagai bentuk kepemilikan hak atas tanah dalam persekutuan. Karena itu, batas suatu persil maupun wilayah menjadi sangat penting. Solusinya untuk pura - pura di luar Bali sebaiknya membentuk badan pengelola Pura yang disahkan oleh Menteri terkait seperti Menteri Agama atau Dirjen Bimas Hindu dan Budha atau dengan membentuk Yayasan “ yang telah terdaftar dan disahkan menurut ketentuan Udang-Undang . 3. Kemudian berkaitan dengan surat dari Pusat Informasi Drestha Widya Mandala NTB – soal sekitar “ Pensertifikatan Pura dan Puri Tanah Adat Budaya Hindu “ di NTB , dapat kami berikan analisis hukum sebagai berikut “ 1) Soal Pura ditunjuk sebagai badan hukum sudah jelas dan pasti berdasar atas “ Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor SK/556/DJA/1986 tentang “ Penunjukan Pura Sebagai Badan Hukum Keagamaan Yang Dapat Mempunyai Hak Milik Atas Tanah. “ dengan “ didukung oleh Surat Badan Pertanahan Nasional tertanggal 27 Juli 2000 “ nomor “ 520.1-2252 “ dimana “ Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor SK/556/DJA/1986 tentang “ Penunjukan Pura Sebagai Badan Hukum Keagamaan Yang Dapat Mempunyai Hak Milik Atas Tanah “ berlaku juga untuk Pura - pura yang ada di Luar Bali in casu (termasuk ) “ Pura – Pura yang ada dan terdapat di Cakranegara – NTB 2) Dengan demikian Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan masyarakat Hindu dan Budha “ no G /3/ Tahun 1976 tentang “ Badan Pengelola Pura2 di Lombok Barat “ tertanggal “ 9 Januari 1976 yang di tandatangani oleh “ Gde Pudja.MA (selaku Dirjen Bimas Hindu dan Budha ) adalah mempunyai kekuatan hukum “ yo. Ad, 1 ) di atas yaitu “ Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor SK/556/ DJA/1986 tentang “ Penunjukan Pura Sebagai Badan Hukum Keagamaan Yang Dapat Mempunyai Hak Milik Atas Tanah. “ dengan “ didukung oleh Surat Badan Pertanahan Nasional tertanggal 27 Juli 2000 “ nomor “ 520.1-2252 “ dimana “ Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor SK/556/DJA/1986 tentang “ Penunjukan Pura Sebagai Badan Hukum Keagamaan Yang Dapat Mempunyai Hak Milik Atas Tanah “ berlaku juga untuk Pura - pura yang ada di Luar Bali in casu (termasuk ) “ Pura –Pura yang ada dan terdapat di Cakranegara – NTB 3) Dengan demikian Badan Pengelola “ Pura - pura di Lombok Barat :dalam hal ini “ mempunyai wewenang dan kekuasaan untuk menuntut haknya untuk mengembalikan tanah - tanah druwen Pura yang telah dikuasai oleh pihak ketiga atas ijin dari Gubernur NTB dan DPRD setempat 4) Dengan demikian tindakan pengambilalihan oleh Pemda NTB atas tanah-tanah laba Pura milik umat Hindu tsb sudah jelas sekali melanggar hukum dan melanggar perasaan keadilan masyarakat Hindu khususnya di Lombok NTB Adapun upaya –upaya yang dapat dilakukan dapat melakukan klaim kepada pejabat setempat dan pihak yang menguasai tanahtanah druwen Pura, sampai dengan melakukan tuntutan hukum secara perdata ke Pengadilan negeri setempat maupun tata usaha negara kedepan sidang Pengadilan Negeri Tata Usaha negara ( PTUN ) setempat. Demikian analisis hukum ini dibuat semoga ada manfaatnya LBH Unmar “ Jalan Ken Arok no 11 Denpasar Phone “ 0361434827 atau sms via HP “ 08123962966, email “ mandiwidhiana@ yahoo,com
Unud Cetak 833 Sarjana Berkualitas DENPASAR-Fajar Bali Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr., dr., Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD., mengatakan, bagi Unud wisuda mempunyai nilai penting, karena telah melaksanakan swadarma, untuk menghasilkan sarjana yang berkualitas. Sarjana berkualitas tersebut, agar lulusan memperoleh pekerjaan sesuai kompetensi yang dimiliki. Suastika mengatakan hal itu pada upacara wisuda ke106 Unud Sabtu (9/11) di Bukit Jimbaran. Selain kualitas yang diutamakan Unud, mahasiswa juga memeilih jurusan untuk lebih mudah memperoleh pekerjaan. Unud juga menjalin kerjasa-
ma dengansejumlah institusi pemerintah untuk membantu lulusan bekerja. Selanjutnya Suastika selaku Rektor dan wakil keluarga besar Unud, memberikan ucapan selamat atas keberhasilan mencapai gelar sarjana maupun ahli. Pencapaian ini adalah suatu yang sangat penting, baik untuk para sarjana maupun bagi Unud. Suastika mengemukakan, bagi wisudawan tentulah hari wisuda ini, adalah suatu tonggak penting dalam perjalanan hidup, karena telah mencapai gelar sarjana, suatu gelar yang sangat terhormat. Tanpa suatu kerja keras tentu saja akan sangat sulit mencapai prestasi yang sangat membanggakan ini.
Dibalik kebanggaan ini, yang lebih penting adalah tanggung jawab dan kewajiban sebagai seorang sarjana. Kewajiban sebagai seorang sarjana adalah mengamalkan ilmu yang didapat bagi kesejahteraan masyarakat dan selalu mengikuti perkembangan ilmu sepanjang hayat, ujar Susatika. Pada kesempatan itu, Pembantu Rektor Bidang Akademik Unud, Prof. Dr., Drh., I Made Darmriyasa, MS., menyampaikan, wisudawan dan wisudawati yang dilepas, 833 orang. Secara rinci, Doktor, 16 orang, Magister (S2), 96 orang. PPDS l (Spl), , 27 orang, Profesi (Pr), 76 orang, Sarjana (S1) dan D4 (Setara S1), 616 orang dan Diploma (D2, D3), 2 orang. R-008
Rektor Unud, I Ketut Suastika
FB/BLAS
Di Dunia Pendidikan SMK Prada Pioneer
Suweta: Penting Generasi Muda Diberikan Pemantapan Pancasila
Ketua Gerakan Pemantapan Pancasila Bali, I Nyoman Gede Suweta didampingi Pemakalah, Ketut Rindjin, Kepala SMK Prada, I Ketut Maliarsa, saat menjelaskan tentang pemantapan Pancasila kepada generasi penerus Mangupura-Fajar Bali casila, dan bila pengambilan Ketua Gerakan Pemantapan keputusan dan kebijakan tidak Pancasila Provinsi Bali, I Nyo- sejalan dengan Pancasila, maka man Gede Suweta menjelaskan, tidak akan nyambung. pemahaman terhadap Pancasila Keterangan itu disampaikan sebagai falsafah yang fundamen- Ketua Gerakan Pemantapan Pantal sangat penting, karena untuk casila Provinsi Bali, Suweta, pada kepentingan pemuda yang akan kegiatan sosialisasi pemantamemimpin ke depan. pan Pancasila untuk generasi Untuk itu pengambilan kepu- muda dalam rangka Hari Sumpah tusan harus sesuai dengan Pan- Pemuda 10 November 2013, di
SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung, Sabtu (9/11). Tema yang diusung, “ Spirit Kepahlawanan Dalam Nilai-Nilai Pancasila”. Pada Sosialisasi tersebut, dihadiri pengurus OSIS SMA/ SMK se- Badung, BEM UNHI, Unmar, GM FKPPI, Pemuda Muhammadiah, GMKI serta lainnya. Sosialisasi menghadirkan Pembicara, Dr., Ketut Rindjin, dosen Universitas Pendidikan Genesha (Undiksha) Singaraja, dengan judul makalah, “ Sosialisasi Untuk Generasi Muda Dalung Dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda”. Suweta selanjutnya mengatakan, pentingnya pemantapan Pancasila, agar fundasi Pancasila tidak rapuh, karena bila rapuh, maka bisa rubuh. Untuk itu sebelum terjadi, upayakan memberikan pemahaman kepada generasi muda, sesuai hakekat lahirnya Pancasila. Selain itu peruabahan Undangundang (UU) perlu memiliki nilai-nilai Pancasila, oleh karenya
DENPASAR-Fajar Bali Workshop guru sejarah kali ini sebagai bagian dari kegiatan Fasilitasi Workshop Kesejarahan Guru Sejarah di Indonesia, merupakan salah satu langkah awal untuk membangun pendidikan karakter bangsa, dengan dasar pelajaran sejarah yang akan diberikan kepada peserta didik. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini, diisi dengan penjelasan dari beberapa narasumber, mengenai pelaksanaan kurikulum 2013, khususnya bidang ajar sejarah. Kemudian penyampaian materi modul sejarah
Peminatan SMA Kelas X, penguatan materi penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Pendekatan Pembelajaran Sejarah khususnya pendekatan scientific, workshop pembuatan RPP, dan presentasi kelompok. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Aston Denpasar, mengikutsertakan peserta workshop yang berjumlah 60 orang adalah guru-guru sejarah SMA se-provinsi Bali, sekaligus menghadirkan Pembicara, Dr. Nana Supriatna dosen Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Tri Wahyuning M. Irsam dosen Sejarah Universitas Indonesia, dan Dra. Desak Made Oka Purnawati, M.Pd dosen Pendidikan Sejarah
Universitas Pendidikan Ganesha. Dalam Penyelenggaraannya, Direktorat Sejarah dan Nilai Biudaya juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, dan MGMP Sejarah yang secara khusus menempatkan guru-guru yang sudah mendapat pelatihan Training of Trainers Sejarah Peminatan tingkat nasional yang telah berlangsung di Jawa Barat pada tanggal 24-27 Juli 2013 lalu sebagai trainer. Menurut Agus Hermanto, selaku panitia Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, guru yang merupakan ujung tombak pembangunan karakter kepada generasi penerus bangsa harus diberikan informasi yang seluas-luasnya mengenai
NEGARA- Fajar Bali Ratusan anak yang masih usia dini ditemani orang tuanya mengikuti sejumlah kegiatan di antaranya, jalan sehat mengintari areal Gedung Kesenian Bung Karno, serta mewarnai layang-layang, Sabtu (9/11). Kegiatan tersebut merupakan program percontohan Pendidikan Usia Dini (PAUD) tahun 2013,dengan tema Parenting (pendidikan berbasis keluarga). Kegiatan mewarnai layang-layang menonjolkan apsek kerjasama antara anak dengan orang tuanya.
Jembrana. Hadir dalam kegiatan itu, Sekda Jembrana I Gede Gunadnya, Kadis Dikporaparbud Nengah Alit serta pimpinan TK dan lembaga PAUD yang ada di Jembrana. Ketua Panitia, Agnes Rini Astuti menyampaikan, parenting ini, berperan besar dalam menyukseskan program-program PAUD. Partisipasi masyarakat dan keluarga ini terbukti dapat membantu pencapaian perkembangan si-anak. “Pahlawan bagi anak usia dini adalah sosok yang bisa menjaga dan mengayomi secara nyata. Karena itu, kebersamaan dengan keluarga adalah kebahagiaan tak terkira bagi mereka , karena akan memupuk jiwa karakter untuk peduli terhadap sesamanya,” terangnya. Sementara Sekda Jembrana I Gede Gunadnya mengatakan, memang diperlukan adanya keseimbangan antara pendidikan anak usia dini di lembaga PAUD dengan pemberdayaan anak di keluarganya masing-masing. Sekda mengaku keberadaan PAUD, telah banyak menjamur sampai ke pelosok. Namu tak mengurangi peranan keluarga dalam mendidik anaknya khususnya sejak usia dini. “ Program PAUD yang berhasil adalah yang seimbang antara layanan kegiatan di PAUD dengan di rumah,” jelasnya. W-003
FB/BLAS
generasi muda harus dibekali Pancasila, sehingga pengambilan keputusan tidak nyaplir. Gerakan Pemantapan Pancasila suatu gerakan moral yang dimulai dari nurani, dan terkait nurani, maka strategi sosialisasi harus menyentuh dunia pendidikan, mengingat falsafah Pancasila memberikan penyadaran terhadap mindset. Suweta mengaharapkan secara bertahap tetapi pasti, sosialiasi pemantapan Pancasila, ke depan akan merambah kesemua sekolah di Bali. Untuk tahap perdana sosialisasi dimulai di SMK Prada, dan SMK Prada sebagai pioneer di dunia pendidikan tentang pemantapan Pancasila. Lulusan SLTA sebagai calon-calon pemimpin, harus dibenahi dan ditingkatkan mindset-nya. Sehingga ke depan dalam pengambilan keputusan sesuai falsafah Pancasila. Sementara itu, Kepala SMK Prada, Drs., I Ketut Maliarsa mengemukakan, diskusi men-
genai hal-hal berkaitan dengan Pancasila, atas kerjasama SMK Prada dengan Gerakan Pemantapan Pancasila Bali. Dengan kepedulian yang tulus terhadap implementasi nilai-nilai Pancasila di SMK Prada. Maliarsa membenarkan, menyimak tentang keprihatinan dari Ketua Gerakan Pemantapan Pancasila Bali, tentang Pancasila, yang makin lama makin pudar, Maliarsa selaku pemimpin SMK Prada dan warga negara Indonesia, turut serta berpartisipasi dan berperan aktif, dalam rangka mempertajam pemahaman. Serta mempertajam implementasi nilai-nilai Pancasila melalui pelaksanaan pendidikan di SMK Prada. Impelentasi nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsekuen akan diterapkan melalui proses belajar mengajar, baik secara kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler, termasuk pada pesraman budaya. R-008
FB/BLAS
dengan kurikulum 2013. Modul tersebut terdiri dari 9 bab tematis diantaranya mengenai Manusia dan Sejarah. Sejarah sebagai Ilmu, Berpikir Sejarah, Sumber Sejarah, Penelitian Sejarah, Historiografi Manusia Purba, Peradaban Awal Dunia, dan Kehidupan Praaksara. Harapan Panitia, bahwa output tyang dihasilkan dari kegiatan Fasilitasi Workshop Kesejarahan Guru Sejarah di Indonesia ini yang digelar hingga 10 November 2013 adalah tercapainya kemampuan peserta workshop dalam menerapkan metode pembelajaran sejarah yang konstruktif dan inovatif serta dapat membangun minat peserta didik belajar sejarah. R-008
Workshop Kesejarahan Guru Sejarah Tahun 2013 Se-Provinsi Bali Digelar
Ratusan Anak Ikuti Parenting
FB/PRAMONO
Anak-anak usia dini ditemani orang tuanya dalam kegiatan parenting di Gedung Kesenian Bung Karno. Tidak hanya itu saja, juga digelar workshop yang melibatkan seluruh stakeholders layanan PAUD di Jembrana. Kegiatan yang digagas oleh UPT Sanggar Kegiatan Belajar Disdikpora Jembrana ini,juga menggandeng lembaga PAUD yang ada di
RALAT Berita Harian Umum Pagi (HUP) Fajar Bali edisi Sabtu (9/11), terdapat kesalahan dalam berita “Workshop Kesejarahan Guru Sejarah se-Bali”. Kesalahan tersebut secara rinci, pertama, Agus Hermanto bukan Direktur Sejarah Direktorat Jenderal (Dirjen) Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) seperti yang diberitakan. Berita yang benar, Agus Hermanto, selaku panitia Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya. Kedua, pada berita juga tercantum kata Dirjen juga salah, dan yang benar seharusnya Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya. Ketiga, pada berita tercantum sejarah wajib hukumnya juga salah, dan berita yang benar seharusnya hanya sejarah wajib. Keempat, Agus Hermanto hanya mengatakan Sejarah dan Nilai Budaya yang punya Direktorat, dan bukan Matematika tidak punya Direktorat. Demikian kesalahan direvisi, dan Redaksi memohon maaf atas kesalahan tersebut. Redaksi
Agus Hermanto bahan ajar agar mereka dapat mentransfer ilmu yang diberikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan workshop ini dihadirkan Modul Sejarah Peminatan yang telah disusun oleh para Pakar Pendidikan Sejarah yang mana substansinya telah disesuaikan
402/XI/KTR
POLITIK Pilih Capres, Tokoh Masyarakat Gelar Konvensi Rakyat
9
FAJA R BALI
Senin, 11 November 2013, Tahun XIV
Sejumlah tokoh masyarakat berencana menggelar konvensi rakyat guna menjaring calon presiden menghadapi Pemilu 2014. Konvensi itu menyasar tokoh-tokoh yang dianggap potensial memimpin bangsa termasuk kalangan tokoh partai politik. JAKARTA-Fajar Bali “Ada beberapa kawan yang menyatakan akan ikut tapi tak
Tokoh Partai Berminat Ikut
elok saya sampaikan,” kata Ketua Komite Rakyat Salahuddin Wahid di Gedung Juang 45, Jakarta, Ahad
(,10/11).Gus Sholah mengatakan, saat ini sudah ada lima orang yang menyatakan berminat ikut konvensi ini. “Ada satu dari tokoh partai politik,” ujar dia. Konvensi Rakyat ini rencananya akan diselenggarakan
mulai November 2013 hingga 9 Februari 2014. Ada sejumlah tahapan yang dilalui yakni pendaftaran dan seleksi administratif, debat publik, dan survei oleh LP3ES. “Komite akan memilih enam tokoh untuk mengikuti debat publik,” kata dia. Debat publik rencananya akan diselenggarakan di enam kota yakni Medan, Balikpapan,
9 April 2014. Caranya, wanita asal Banjar Gerya, Bangli ini memanfaatkan kedekatan –kedekatan yang terjalin selama ini dan memanfaatkan hubungan emosional yang telah ada. Bukan hanya memanfaatkan kedekatannya, namun juga kedekatanya dengan masyarakat. Dia yang punya ayah mantan Camat Tembuku (Tahun 19811986) yakni I Nyoman Suandi, tentu memiliki kedekatan dan hubungan emosional dengan masyarata Tembuku. Maka bila Savitri mengaku optimis untuk merebut kursi DPRD Bangli , tentu bukan optimisme berlebihan. “Saya senang berorganisasi, saat sekolah saya jadi pengurus OSIS, banyak punya teman, mereka itu yang saya dekati untuk memberi dukungan “,ujar wanita yang nikah ke Puri Dencarik,
Bangli ini. Hasil pendekatannya menurut Savitri telah memberikan gambaran positif. Maksud dia , teman-temannya amat mendukung dan bahkan men-suport dirinya untuk maju dan berjuang, agar bisa meraih kursi. Dukungan-dukungan temantemannya menambah Savitri bisa lebih optimis lagi. Diapun nantinya bakal bergerak dengan cara diam-diam tetapi merayap, untuk menghindari gempuran dari lawan politiknya, selebihnya dengan cara terang-terangan. Pada basis dukungan yang dirasa bakal diobrak-abrik lawan politiknya, Savitri gunakan cara diam-diam. Sebaliknya di daerah tertentu dia gunakan cara terang-terangan . Makanya dimana dia bakal memasang baliho, spanduk , hal tersebut
tak lepas dari persoalan tekhnik dan strategi, terlepas dari soal keterbatasan dana yang dia miliki. Siapa Savitri dan ayah Savitri, pimpinan PKPI Bangli yang banyak tahu,makanya dia dipinang untuk Nyaleg. Ayahnya Suandi, tentu bakal ikut membantu Savitri. Sebagai mantan Camat Tembuku, bahkan camat yang disegani pada saat itu tahun 1981-1986 tentu juga memiliki kedekatan dan telah membina hubungan emosional dengan masyarakat Tembuku. Lulusan Universitas Warmadewa jurusan Ekonomi tahun 1995 ini tentu semakin optimis untuk bisa rebut kursi DPRD Bangli.Tetapi mengapa dia seakan sampai kini belum kelihatan bergerak, itulah strategi Savitri. Dia mengaku telah bekerja, tetapi secara diam-diam. W-002
FB/SUMERTA
Savitri, Srikandi PKPI Bangli
Putu Wahyu Diah Savitri BANGLI-Fajar Bali Putu Wahyu Diah Savitri, nama Caleg PKPI Bangli daerah pemilihan (Dapil) TembukuBangli ini ternyata memiliki strategi untuk bertarung di Pileg
Surabaya, Makassar, Bandung, dan Jakarta. Setelah debat, peserta akan disurvei dengan mengacu pada penilaian hasil Komite Konvensi. Gus Sholah mengatakan, hasil survei akan diurutkan berdasarkan urutan ranking. “Komite tak mengubah hasil polling,” kata dia. Gus Sholah menuturkan, peserta di urutan teratas akan diumumkan sebagai pemenang Konvensi Rakyat. Komite akan menegosiasikan calon yang menjadi pemenang dengan partai politik sebagai syarat pengusungan calon presiden.
“Kami mengkomunikasikan dengan partai yang belum punya calon, partai kecil dan menengah,” ujar dia. Untuk peserta, selain syarat yang tercantum dalam UndangUndang Pemilu Presiden, Komite menambahkan sejumlah syarat lain. Misalnya, tidak pernah melanggar HAM, tidak terlibat perdagangan ilegal baik kayu, minyak, narkoba dan manusia, tidak masuk daftar hitam Bank Indonesia. berani merenegosiasi kontrak asing yang merugikan kepentingan nasional dan tidak memiliki konflik kepentingan dengan asing. TP
193/VI/FB/KJS
BINGUNG
?
Mau Pasang
IKLAN
PERCAYAKAN KEMAJUAN
BISNIS ANDA
DENGAN
BERIKLAN DI
FAJAR BALI
Hubnngi
MARKETING KAMI (0361) 411283 018/I/FB/KTR
192/VI/FB/KJS
160/VI/FB/GLH
227/VI/FB/AG
013/VI/FB/IGR
166/VI/FB/IGR
229/VII/IGR
021/VI/FB/KTR
252/VIII/IGR
237/VII/IGR
10
EKONOMI Investor Asing Bisnis Tanah, Dorong Alih Fungsi Lahan
FAJA R BALI
Senin, 11 November 2013, Tahun XIV
Pembalakan Liar, RI Rugi 7 Miliar Dollar AS dalam 4 Tahun JAKARTA – Fajar Bali Dalam kurun waktu 4 tahun dari 2007-2011, kerugian Indonesia akibat pembalakan liar dan buruknya manajemen industri kehutanan mencapai sekitar 7 miliar dollar AS. Sepanjang 2011, negara hanya menerima sekitar 300 juta dollar AS dari royalti kayu serta dana reboisasi. Jumlah itu tidak sepadan dengan besarnya kerugian yang dialami. Demikian disampaikan Emily Harwell, penulis utama dari laporan yang dirilis oleh Human Rights Watch. “Ini adalah perkiraan yang sangat konservatif, dan perhitungan kerugian belum termasuk kayu yang diselundupkan,” ujar Harwell, Minggu (10/11) kemarin. Laporan tersebut mengindikasikan lemahnya regulasi pemeritah di negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Harwell juga mengatakan lemahnya regulasi pemerintah Indonesia menyebabkan defisit neraca transaksi berjalan terus berlanjut dan membuat rupiah masih saja lemah. Laporan didasarkan pada perhitungan banyaknya kayu yang digunakan oleh industri seperti pulp, furnitur dan melihat pabrik, lalu membandingkannya dengan pasokan kayu legal yang tersedia. “Pasokan kayu legal jauh lebih sedikit dari yang dbutuhkan untuk menghasilkan sejumlah produk,” terang Harwell. Berdasarkan indeks persepsi korupsi dari Transparency International 2012, Indonesia menempati urutan 118 dari 176 negara. Hal ini merusak daya tarik investasi ekonomi terbesar di Asia Tenggara. KP
Dukung Pendidikan, Smartfren Bagikan Modem Buat Guru
DENPASAR - Fajar Bali Dalam rangka memperingati hari pahlawan yang jatuh pada setiap 10 November, penyedia layanan telekomunikasi berbasis teknologi canggih CDMA EV-D0 Rev B Phase 2 PT. Smartfren Telecom Tbk bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, membagikan sebanyak 2 ribu modem USB. Pembagian modem sebanyak itu merupakan bentuk apresiasi Smartfren terhadap para pahlawan tanpa tanda jasa. Deputi CE0 Smartfren Djoko Tata Ibrahim menyatakan, kegiatan ini merupakan wujud dukungan bagi kemajuan pendidikan nasional. Dengan membekali tenaga pendidik dengan modem lanjutnya, maka akan memudahkan dan membantu para guru tersebut dalam mengakses informasi dan membagikan informasi yang diperoleh dari akses internet tersebut kepada para siswa. “Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dan terima kasih kami kepada guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Karena berkat merekalah, dilahirkan anak - anak muda pewaris generasi tumpuan bangsa ini. Dengan modem yang kami berikan, kami berharap guru dapat lebih mudah mengakses informasi dan merasakan pengalaman akses internet cepat yang khas dimiliki Smartfren,” kata Djoko di Denpasar, Sabtu (9/11). Djoko menambahkan, modem yang dibagikan ini yakni USB modem ultra thin AC782 merupakan modem dengan spesifikasi CDMA 2000 EVDO ReVa dengan kemampuan mengunduh hingga 3,1 Mbps dan menggunggah hingga 1,8 Mbps. Modem yang dibagikan tersebut akan langsung mendapatkan paket internet gratis 5GB selama 30 hari dan dapat langsung digunakan. Dalam kesempatan ini Djoko mengungkapkan, Smartfren juga menyediakan pilihan modem yakni USB modem CE782 dan USB modem AC692 yang keduanya telah mengusung teknologi EVDO ReVa dengan kecepatan mengunduh 3,1 Mbps serta modem AC81B dan modem CE81B EVDO ReVB yang mampu menghasilkan kecepatan mengunduh hingga 14,7 Mbps. ‘Kedua modem tersebut sudah dilengkapi dengan chipset Qualcomm MD 6600,” ujar Djoko sedikit berpromosi. Dalam kesempatan ini Djoko juga mengucapkan terima kasih dikarenakan PT. Smartfren Telecom Tbk mendapatkan sambutan yang luar biasa dari warga Bali dengan berhasil memperoleh 3 penghargaan. Ke-3 penghargaan tersebut yakni The Best Wireless Mobile Internet Operator 2013 versi Marketing Plus Hermawan Kertajaya, selain itu penghargaan yang diperoleh yakni Bali Customer Satisfaction Award 2013 dan The Best Cellular Operation serta The Top Ten Cellular Operation. W-011
FB/RONY
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali mencatat periode 1999 luas lahan pertanian di Bali mencapai 86.071 hektare. Angka tersebut mengalami penyusutan hingga 4.140 hektar atau tersisa 81.931 hektar di periode 2009. DENPASAR-Fajar Bali Realitas itu dipengaruhi oleh keterlibatan investor asing dalam bisnis jual beli tanah semakin mendorong tingginya alih fungsi lahan di Bali. Semakin hari, harga tanah pada sejumlah lokasi membumbung tinggi, yang membuat masyarakat semakin tergiur menjual lahannya. Rektor Undiknas University, Prof. Dr. Gede Sri Darma D.B.A, menyatakan, jika efek dari penomena itu tak diatasi segara, masyarakat Bali hanya tinggal gigit jari. “Lama-lama hanya tinggal nama, tidak ada orang Bali yang punya aset di daerahnya sendiri,” ujarnya. Kalau hal ini dibiarkan, lanjutnya, akan berpengaruh pada kesulitan mempertahankan budaya Bali. Apalagi, sejumlah properti di kawasan pariwisata, seperti Seminyak dan Kerobokan banyak dimiliki orang asing. “Hanya saja nama yang tertera di notaris milik lokal atau hanya pinjam nama (just rent the name). Sebab, asing tidak boleh memiliki 100 persen properti di Bali,” ucapnya. Dia mengakui, investasi yang
paling aman dan menguntungkan adalah properti, dibandingkan dengan menyimpan uang di bank, obligasi, reksa dana dan saham. Terlebih, di tengahtengah krisis eropa yang belum pulih dan nilai tukar rupiah yang terus semakin terpuruk, maka investor asing tentu lebih senang investasi di Bali. “Pemerintah mesti tegas dalam menjalankan kebijakan RTRW Bali, termasuk orang Bali harus punya prinsip, jangan jual aset properti yang mereka miliki kepada orang luar, walau dengan harga selangit dan meski hal ini terkesan munafik,” tegasnya. K etua ISEI Bali Prof.Dr.Ketut Rahyuda, MSIE., mengatakan di Bali harga tanah sudah sangat mahal, sehingga keuntungannya akan semakin besar jika dia mampu mengelola dengan baik. Persoalannya di Bali, lahan hijau dan lahan produktif, yang dipakai pengembangan bisnis properti. “Kebijakan itu seharusnya diurus oleh Pemprov Bali di dalam RTRWnya. Sekarang lahan hijau sudah dihantam menjadi lahan beton, karena masyarakat Bali kini lebih mudah untuk digoda, membuat masyarakat Bali
menyederhanakan aset mereka menjadi mobil, dan lebih bersifat konsumtif,” terangnya. Harga yang tinggi, katanya, membuat masyarakat tergiur menjual tanahnya. Apalagi, kata Rahyuda, tidak terlepas dari peningkatan nilai pajak, sehingga masyarakat tidak sanggup dengan tingginya pajak yang mesti dibayarkan. Secara singkat pilihan untuk menjual tanah akan dilakukan. Kebijakan pemerintah sangat dinanti, menurut Rahyuda
MANGUPURA-Fajar Bali Dewan Pengupahan (DP) Badung rencananya, Senin (11/11) hari ini akan kembali menggelar sidang. Pada sidang DP sebelumnya, Kamis (7/11), belum ada kesepakatan besaran Upah Minimum Kabupaten (UMK) Badung 2014. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Badung Ni Luh Suryaniti, Minggu (10/11) menyampaikan, salah satu agenda sidang hari ini membahas usulan Federasi Serikat Pekerja (FSP) Badung menyangkut soal UMK Badung tahun 2014. FSP mengusulkan agar UMK Badung di atas kota Denpasar yang belum lama ini ditetapkan, sebesar Rp 1.561.000. Selain usulan FSP, kata Suryaniti, aspirasi APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Badung juga akan menjadi pertimbangan dalam penetapan UMK. Tak sekedar usulan FSP, penetapan UMK di Badung bisa diterima semua kalangan, dan tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari. “Agenda sidang besok (hari ini, akan menampung semua aspirasi yang masuk. Selanjutnya akan diambil jalan tegah dari usulan-usulan tersebut,” ujarnya. Suryaniti menjelaskan, Dewan Pengupahan Badung berasal dari berbagai lembaga meliputi Disosnakertransos Badung,
APINDO, serikat pekerja, akademisi dalam hal ini diwakili pihak Universitas Udayana (Unud). Bahkan, menurut Suryaniti, wakil pemerintah juga di dalamnya ada Bappeda Badung dan Badan Pusat Statistik (BPS) Badung. Dalam penetapan UMK, demikian Suryaniti, berdasarkan rata-rata Kebutuhan Layak Hidup (KLH). Rata-rata KHL di Badung, seperti telah disampaikan pada sidang perdana Dewan Pengupahan, sebesar Rp 1,5 juta per bulan. “KHL inilah yang akan menjadi acuan berapa UMK yang layak,” tegasnya. Ditanya soal prediksi kenaikan, mantan Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan ini enggan berkomentar. Dia beralasan tidak ingin mendahului keputusan Dewan Pengupahan. Namun demikian, dia hanya mengisyaratkan kalau ada kenaikan. “Soal jumlah kenaikannya nanti saja. Kalau saya ungkapkan sekarang saya salah karena masih proses,” katanya. Untuk diketahui UMK Badung tahun 2013 ini sebesar Rp 1.401.000. Untuk UMK 2014, Federasi Serikat Pekerja (FSP) Badung mendesak agar UMK Badung di atas UMK Kota Denpasar. Nominal kenaikan juga dituntut lebih besar dari Denpasar. Permintaan ini dinilai wajar, sebab Kebutuhan Layak
Hidup (KLH) Badung lebih tinggi ketimbang di Denpasar. Sementara, pihak APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) justru meminta UMK Badung maksimal hanya Rp 1,6 juta. Ketua Federasi Serikat Pekerja Bali Kabupaten Badung I Wayan Suiyasa, mengatakan, kalau UMK Kota Denpasar tahun 2014 dikatrol Rp 203.000 yakni dari Rp 1.358.000 menjadi Rp 1.561.000. Maka, di Badung mestinya di atas itu. “Kalau di Denpasar naik Rp 203 ribu, Badung kenaikanya harus diatas itu,” ujar Suiyasa, yang juga anggota DPRD Badung, Jumat (8/11). Sementara perwakilan dari APINDO Badung Wayan Sandra menekankan bahwa UMK hanya sebagai jaring pengaman bagi pekerja dengan masa kerja 0-1 tahun. Namun, Sandra menyayangkan banyak pihak yang salah kaprah yang masih bicara UMK untuk pekerja diatas 1 tahun. “Kami tegaskan UMK ini untuk jaring pengaman pekerja yang masa kerjannya dibawah satu tahun. Selama ini banyak yang salah kaprah, kok pekerja lebih satu tahun tetap bicara UMK,” ucapnya. Dia mengusulkan, agar UMK di Badung maksimal hanya Rp 1.600.000. “UMK di Badung nilainya tidak lebih dari Rp 1,6 juta,” tegasnya. W-006
FB/IST
Dewan Pengupahan Badung Sidang UMK
Rambah Rute Surabaya – Denpasar – Maumere – Kupang PP
Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang ketat dalam
menata perkotaan dan aset-aset rakyat. W-006
DENPASAR - Fajar Bali Kinerja perbankan Bali di tahun 2013 ini mencatatkan pergerakan yang baik. Sebagai salah satu motor penggerak perekonomian, secara konsisten perbankan Bali terus menunjukkan peningkatan kinerja. Sampai dengan triwulan III 2013 ini, seluruh indikator kinerja utama perbankan mengalami peningkatan sebesar 15,22 persen. Angka ini lebih besar dibandingkan periode yang sama di tahun 2012 dimana tercatat sebesar 14,69 persen. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Region III Bali Nusa Tenggara Benny Siswanto menerangkan, peningkatan kinerja ini didorong oleh tumbuhnya dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 13,53 persen. “DPK ini jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 12,76 persen,” katanya di Denpasar belum lama ini. Benny melanjutkan, peningkatan DPK di tahun 2013 ini memungkinkan perbankan untuk memberikan atau menyalurkan kredit hingga mencapai 18,81 persen. Sedangkan, pada tahun lalu penyaluran kredit hanya sebesar 15,58 persen. Secara umum kata Benny,
jika diukur dari indikator aset, pada triwulan III 2013, kinerja industri perbankan di Bali baik bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tumbuh hingga 20,74 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini, tercatat lebih tinggi dibandingkan triwulan III 2012 yang besarnya mencapai hingga 20,15 persen (yoy). Benny menjelaskan, peningkatan aset ini terutaama terjadi akibat peningkatan kemampuan bank untuk mengerahkan dana masyarakat yang tercermin dari peningkatan DPK sebesar 18,16 persen (yoy). “Pertumbuhan kredit tercatat masih sangat tinggi pada kisaran 28,20 persen (yoy). Walaupun tercatat sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya,” kata Benny. Pelemahan pertumbuhan kredit kata Benny diperkirakan akibat telah diselesaikannya sebagian besar kegiatan - kegiatan investasi baik investasi pemerintah maupun investasi swasta. “Hal ini juga menyebabkan rasio LDR tertekan pada level 76,43 persen dan sementara Non Performing Loan (NPL) terkendali di level 0,72 persen,” sebutnya. W-011
Kinerja Perbankan Bali Meningkat
Sky Aviation Gelar Penerbangan Perdana DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka memperluas jaringan penerbangan khususnya ke wilayah Bali Nusra, Kamis (7/11) Sky Aviation base pesawat di Surabaya kembali membuka rute baru : Surabaya – Denpasar – Maumere – Kupang pp. Rute ini dilayani pesawat Sukhoi Super Jet 100 dengan kapasitas 87 seats. Terbang dari Surabaya pkl.06.20 wita; Denpasar – Maumere pkl.08.55 dan Maumere – Kupang pkl.11.10 Wita. Pada penerbangan perdana, tampak ikut serta Direktur Utama Sky Aviation Krisman Tarigan dan GM Marketing Sutito Zainudin. Sementara Laurens Dama hanya sampai di Surabaya. “Kami mempersembahkan layanan jembatan udara ini untuk masyarakat NTT. Kebetulan pesawat ini
masih baru, tiba di Indonesia dua bulan lalu dari pabriknya di Rusia,” ungkap Krisman Tarigan sesaat setelah mendarat di Maumere, Kamis (7/11). Kedatangan Sky Aviation mendapat sambutan hangat pemerintah dan masyarakat setempat, baik di Maumere maupun di Kupang, NTT. Wakil Bupati Sikka Paulus Nong Susar menyampaikan terima kasih kepada Direksi dan Manajemen Sky Aviation yang membuka rute baru ke NTT. “Keluhan masyarakat di sini, harga tiket pesawat mahal. Kami berharap kehadiran Sky Aviation membawa solusi,” ujar Paulus yang mulai bertugas jadi Wabup baru 3 bulan lalu. Dia menilai, pilihan Sky Aviation menerbangi Maumere sangat tepat, karena ibukota Kabupaten Sikka ini merupakan salah satu pintu masuk
ke NTT, khususnya Flores. Saat ini, Sikka juga menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas. “Kita ingin mengambil memontum ditetapkannya Komodo menjadi salah satu keajaiban dunia baru. Kehadiran Sky Aviation guna mengakselerasi pembangunan pariwisata di NTT,” tandas Paulus. Krisman Tarigan menjelaskan, Sky Aviation siap memanjakan penumpang dengan layanan prima. Saat ini harga tiket kelas ekonomi antara Rp 600.000 – Rp 1.2000.000. Selama dalam pesawat, penumpang disuguhi makan minum full service di kelas bisnis dan medium service di kelas ekonomi. Yang lebih menggembirakan, Sky Aviation juga memproteksi penumpang dengan asuransi yang nilai pertanggungan mencapai Rp 1,25 miliar. R-002
408/XI/KTR
407/XI/KTR
FAJAR BALI
Senin, 11 November 2013, Tahun XIV
NASIONAL
Presiden 2014 Harus Pluralistis!
JAKARTA-Fajar Bali Presiden terpilih pada Pemilu 2014 diharapkan adalah sosok yang pluralistis. Kondisi Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam suku, etnis, dan agama mewajibkan hal tersebut. Hal ini disampaikan Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens seusai merilis hasil survei “Siapa figur pemimpin paling pluralis (pluralistis)?” di Jakarta belum lama ini. Boni mengatakan, kondisi Indonesia saat ini masih berada dalam posisi yang kurang kondusif jika berhadapan dengan masalah toleransi dan pluralisme. Konflik horizontal, lanjutnya, masih sering terjadi antarmasyarakat. “Padahal harusnya bangsa ini hadir untuk menjaga NKRI yang semuanya satu golongan,” ujar Boni. Kondisi tersebut, menurutnya, diperparah dengan kondisi politik yang juga penuh intoleransi. Banyak tokoh politik, menurutnya, saling menjatuhkan dengan menggunakan senjata suku dan agama. Tokoh politik juga dinilainya tidak dapat memberi contoh yang baik kepada masyarakat. “Faktanya politik kita masih berupa politik yang rasialis. Menteri dalam negeri
ingin menjatuhkan Lurah Susan dan bekerja sama dengan FPI, itu mungkin bagi sebagian orang normal, tapi sebenarnya itu sangat tidak mencemarkan pluralisme,” ujar dia. Belum lagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai pro terhadap kaumkaum intoleran selama dua tahun
kepemimpinannya. Kelompokkelompok radikal seperti yang mengatasnamakan agama seperti Front Pembela Islam (FPI) bebas tanpa kawalan melaku-
kan aksi-aksinya. “Jadi sebenarnya masyarakat kita ini bukan fanatik. Bukan kontra demokrasi. Yang jadi permasalahan mereka yang memakai simbol agama untuk melakukan perbuatan intoleran. Tapi mereka tidak mendominasi, jadi kita masih punya harapan,” kata Boni. Hal serupa disampaikan pembicara lainnya, Ketua Komite Politik dan Hubungan International GMNI Wilhelmus Wempy. Menurutnya, semakin lama bangsa ini semakin menjadi bangsa yang tidak pluralistis. Jika tetap ingin berkomitmen untuk kemajemukan bangsa ini, lanjut Wempy, prasyarat pluralisme dan kemajemukan ini harus diutamakan. “Kita butuh seorang pemimpin yang berada dalam alur pluralisme kemajukan. Sehingga, pemimpin kita bisa membela mereka yang tertindas dalam kelompok kecil dan tidak dominan,” ujar dia. Dalam hasil surveinya, Gubernur DKI Jakarta Jokowi Widodo dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjadi tokoh paling pluralistis. Sementara Gamawan Fauzi dan Dino Patti Djalal menjadi tokoh yang paling tidak pluralistis. KP
Persiapkan SDM Bali Sambut AEC 2015 DARI HALAMAN 1 setelah diwisuda para mahasiswa tidak menjadi pengangguran intelektual. Atau bahkan menjadi parasit di bumi pertiwi. “Ke depan kita tidak mungkin dapat memproteksi lagi. Siap atau tidak siap, suka atau tidak suka kita harus menghadapi ini. Karena AEC sudah disepakati oleh 10 negara ASEAN dan berlaku mulai tahun 2015. Sebagai masyarakat Bali kita tidak boleh pesimis, dan menyambutnya dengan optimisme tinggi,” tegas Gubernur.
Dalam sesi tanya jawab, Antara Putra seorang mahasiwa dari Kabupaten Bangli sempat mempertanyakan mengenai komitmen Pemprov Bali dalam dunia pendidikan. Tak hanya itu, dirinya juga berharap kontrol Pemprov Bali untuk berbagai program Bali Mandara di kabupaten lebih ditingkatkan. Sehingga, tidak ada lagi kesan salah sasaran, demikian juga dengan pemberian beasiswa miskin. Mendapat pertanyaan demikian, Gubernur Pastika pun mengakui, bahwa kontrol pro-
gram masih menjadi kendala utama dalam menjalankan program Bali Mandara. Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, TIA. Kusumawardani menambahkan, komitmen Pemprov Bali untuk meningkatkan mutu pendidikan di Bali tidak diragukan lagi. Terbukti dengan anggaran pendidikan sebanyak 20%, ditambah lagi dengan beasiswa untuk siswa tidak mampu. Bahkan, saat ini Pemprov Bali sedang mengkaji untuk menambah 2 SMA dan 1 SMK Bali Mandara. Yang mana, pem-
bangunan SMA Bali Mandara sekarang, difokuskan di Kabupaten Karangasem dan Bangli. Terakhir, Kepala Bappeda Bali, I Putu Astawa berharap, mahasiswa dapat berperan serta dalam mengawasi pelaksanaan program-program Bali Mandara. Utamanya, berbagai program yang bertujuan untuk memperkecil angka kemiskinan di Bali. Sebab, masalah kemiskinan sejatinya tidak hanya menjadi masalah Dinas Pendidikan, tetapi harus didukung semua komponen masyarakat. W-019
Trah Majapahit Trowulan Gerah DARI HALAMAN 1 dan berita terakhir: membuat pagelaran seni yang diberi tajuk ‘Majapahit Ring Mengkuh’ (Majapahit Saat Ini), di Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan, Jln. Raya Mojokerto-Jombang, Minggu (10/11) kemarin. “Kegiatan ini dimaksudkan untuk menampung kegelisahan masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang kontra produktif, seperti menutup jalan”, kata ketua panitia kegiatan pentas seni, Nanang Muni sembari menunjuk arah jalan raya Mojokerto-Jombang yang tergolong vital bagi lalu-lintas kota Mojokerto-Jombang. Menurutnya, kegelisahan warga Trowulan terkait dengan rencana pembangunan pabrik baja dimulai sejak bocoran surat Badan Pelestari Pusaka Indonesia. “Tanggal 24 Juli lalu dan sampai sekarang kegelisahan itu masih terus karena surat izin dari Bupati Mojokerto tentang pembangunan pabrik peleburan baja belum dicabut” tegasnya. Selain itu, lelaki berambut panjang dan selalu mengenakan pakaian hitam ini menyebutkan bahwa kegiatan seni ini memiliki tujuan jangka panjang, yaitu untuk membangkitkan semangat
kenusantaraan Majapahit pada generasi muda dan masyarakat dewasa ini. “Gerakan ini adalah gerakan untuk menyelamatkan kebudayaan dari para pencuri situs, perusak budaya” tegas pria yang sering dipanggil Senopati ini. “Lha iya, kalau kawasan situs Majapahit itu dijadikan pabrik baja, otomatis berbagai kekayaan berupa artefak-artefak nantinya akan hilang dan secara otomatis akan menghilangkan budaya setempat” sambung salah seorang anggota komunitas yang bernama ‘Srikandi Majapahit’, Lilik, S.Pd. Alhasil, di bawah terikan sinar matahari yang menyengat amat sangat, ribuan warga Trowulan menikmati pementasan seni yang diisi dari berbagai kalangan. Menariknya, pementasan yang ditampilkan bukanlah sekedar ekspresi kemarahan semata, tetapi juga ekspresi atas kegelisahan estetik dengan mengunakan momen ini sebagai suatu kesempatan. Simak saja, pementasan dari para alumni Sekolah Tinggi Seni Wilwatikta, Surabaya yang menampilkan garapan berjudul ‘Senja Kalaning Wedus Gembel’ yang di dalamnya terdapat tiga orang yang dilumuri cat berwarna perak melakukan gerakan
pantomin, merespon patungpatung khas mojopahitan yang sengaja dipamerkan. Selain itu, juga tampil musikalisasi puisi yang menggugah rasa nasionalisme yang dibawakan senawati Magelang. “Tidak ada satu pun dari mereka yang dibayar” bisik Nanang. Hanya masih ada yang terasa kurang dalam gerakan yang diberi judul ‘Save Trowulan’ ini, yaitu dukungan dari saudara satu trah Majapahit dari Bali. “Mojokerto itu kan seperti Bali kedua, kalau bisa sih ada dukungan dari masyarakat Bali” pintanya penuh harap. Dukungan dari Bali bagi masyarakat Trowulan untuk menolak pembangunan pabrik mungkin terdengar senyap, tapi dalam kegiatan seni kemarin hadir wartawan ‘Media Hindu’, Putu Suratnaya dan Yayasan Sastra Trimurti yang bersekretariat di Bali. Atau, memang trah Majapahit di Bali memang sedang sibuk ‘bermeditasi’ sehingga lupa dengan leluhurnya di tanah majapahit Trowulan, Mojokerto. Ketika dikonfirmasi mengenai minimnya keterlibatan orang Bali dalam mendukung penolakan pembuatan pabrik baja di Trowulan, Dr. Shri Arya Wedakarna yang menabalkan diri sebagai Raja Majapahit Bali
mengaku sudah berjuang agar di Trowulan tidak ada pabrik baja seperti kegelisahan warga selama ini. Wedakarna juga mengaku sudah menghubungi gubernur Jawa Timur untuk mencabut izin pembuatan pabrik baja itu. “Siapa bilang kami tak berjuang? Kami sudah berjuang untuk itu. Saya dengan pengaruh yang saya miliki langsung melakukan kontak dengan Pak Soekarwo, Gubernur Jawa Timur untuk membatalkan itu. Jadi kita tunggu saja kabar pencabutannya”, jelasnya ketika dihubungi via telepon kemarin. Bahkan Wedakarna menegaskan, hanya dirinyalah satusatunya trah Majapahit dari Bali yang berani melayangkan surat resmi untuk menolak pembangunan pabrik baja di Trowulan. Ini sebagai bentuk komitmennya untuk menjaga situs Majapahit di Trowulan “Untuk menindaklanjuti persoalan ini, pada tanggal 29 November nanti saya akan ketemu DPRD Mojokerto. Karena teman-teman di dewan juga setuju pencabutan itu. Saya yakin dan percaya tidak akan ada pabrik baja di sana. Kami akan desak Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto untuk mencabut izin. Jadi masyarakat Mojokerto harap tenang dulu”, tutup Wedakarna. JK/R-006
Sebelumnya kondisi rumah Yuliana sangat memprihatinkan, setengah berdinding tembok dan setengahnya lagi dari bedek bambu. Setelah mendapat bedah rumah, rumahnya berdinding batako, beratap asbes dan tidak ada plafonnya. Namun berselang dua tahun, kondisi bangunan, khususnya kayu atap, sudah mulai banyak
yang lapuk. Sehingga dia bersama anak-anaknya yang masih kecil, lebih sering tinggal di rumah mertua, yang posisinya di depan rumahnya. Kendati kondisi bangunannya seperti itu, dia mengaku masih bersyukur, karena telah dibantu melalui program bedah rumah dari provinsi. “Saya tetap bersy-
ukur, karena ini merupakan bantuan,”ujarnya. Rumah yang ditempati Yuliana bersama suami dan anakanaknya yang berukuran 4 x 5 meter itu, beberapa waktu lalu, sempat rusak, akibat diterjang angin puting beliung. Untuk jaringan listrik, masih nyantol dari rumah mertua yang jaraknya tak jauh dari rumahnya. W-003
Sebab, Pemprov tidak mudah memberikan tanah dengan cuma-cuma, agar kelak tidak menjadi temuan BPK. Di samping itu, Gubernur juga tidak dapat mengeluarkan rekomendasi, tanpa didahului oleh rekomendasi dari DPRD. Agar masalah ini tidak berlarut-larut, Arjaya menyampaikan, pihaknya segera akan membentuk Pansus. Rencananya, Arjaya akan mengusulkan, warga Desa Sumberkelampok tetap diberikan SHM atas tanah yang sudah mereka tempati. Hanya saja SHM itu diberikan dengan batasan 4 are per Kepala Keluarga (KK). Sedangkan, sisa tanah lainnya tetap diberikan
kepada warga tetapi dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU). “Tanah seluas 4 are itu solusi dari saya, dari Dewan. Dengan demikian tanah garapan atau perkebunan tetap menjadi aset Pemprov. Kita tetap akan berikan hak pengelolaan dan pemanfaatan kepada warga,” ujar Arjaya. Solusi ini dinilai tepat, sebab Pemprov Bali tidak mungkin dapat melepas aset secara total, yakni seluas 666,30 hektar. Dengan begini, Arjaya menilai tidak akan ada pihak yang dirugikan. Masyarakat tetap dapat memiliki tanah sebagai tempat tinggal, sekaligus tetap memiliki lahan garapan.
Disinggung mengenai pertemuan yang akan dilangsungkan antar Warga Sumberkelampok, Bupati, DPRD dengan Gubernur, Arjaya berharap akan tercetus sebuah win-win solution. Kedua belah pihak diharapkan legowo, sebab permasalahan sudah terjadi sejak lama dan melibatkan banyak pihak. Utamanya, mengenai keputusan untuk menyatakan Desa Sumberkelampok sebagai desa definitif. Padahal, lahan di lokasi tersebut masih menjadi aset Pemprov Bali. Demikian juga dengan warga Desa Sumberkelampok, diharapkan legowo karena tidak semua tuntutan SHM atas lahan di sana dapat dipenuhi. W-019
Bersyukur dapat Bedah Rumah DARI HALAMAN 1 Yuliana ketika ditemui belum lama ini mengaku program bedah rumah diperolehnya pada tahun 2011 lalu setelah adanya koordinasi dan pengecekan dari pihak provinsi dan desa. Saat itu pihaknya hanya mendapat bantuan berupa bahan material untuk merenovasi rumahnya.
Dewan Batasi SHM 4 Are Per KK DARI HALAMAN 1 dipersalahkan dalam masalah ini, apalagi dituding memimpong persoalan. Sejatinya, di dalam PP Nomor 11 tahun 2010, tanah di Desa Sumberkelampok dinyatakan terindikasi terlantar. Nah, menurut Arjaya, kata terindikasi itu, bukan berarti kalau tanah itu sudah pasti terlantar. Apalagi, berdasarkan data di BPN, Arjaya memastikan tanah di Desa Sumberkelampok adalah milik Pemprov Bali. Apabila sekarang, warga menginginkan agar tanah tersebut ditetapkan sebagai Sertifikat Hak Milik (SHM), dibutuhkan mekanisme yang panjang.
11
Pahlawan ‘Kepupungan’ Pahlawan baru bangun atau kepupungan (istilah Bali) membayangi Hari Pahlawan 10 November 2013 ini. Pahlawan kepupungan ini mesti diwaspadai karena akan merusak sendisendi ataupun moral perjuangan bangsa. Pahlawan kepupungan ini cenderung membangun managemen konflik untuk mendapatkan sesuatu untuk kepentingan pribadinya. Setelah konflik itu muncul – bak malaikat penyelamat – sosok itu akan nongol dan seolah –olah menjadi pahlawan untuk menyelesaikan masalah. Hiruk pikuknya merebut pengaruh dikalangan masyarakat juga tak terhindarkan memunculkan pahlawan kepupungan tersebut. Yang penting kepentingannya dijalankan, tak peduli rakyat mau apa. Tak jarang pahlawan kepupungan ini juga disebut pahlawan musiman. Ia muncul saat cuaca politik sedang panas. Hanya mencari simpati penguasa. Setelah mendapat kekuasaan, ia hilang bak ditelan bumi. Berbeda dengan pahlawan sebenarnya yang rela berkorban demi bangsa dan negaranya. Rela
Oleh:
Putu Artayasa badannya ditembus peluru hanya untuk satu cita-cita: kemerdekaan Indonesia. Dalam rangka itulah momentum Hari Pahlawan ini layak diperingati. Ironis memang jika sikap rela berkorban saat ini sudah bergeser dan justru memunculkan pahlawan–pahlawan kepupungan. Hal ini akan sangat sulit untuk dirubah terkecuali dengan kesadaran diri, dan mudah-mudahan seiring dengan perkembangan jaman
pahlawan kepupungan itu sadar, bahwa sesungguhnya jasa para pahlawan kita tidak bisa dibayar. Hindari pahlawan kepupungan yang cenderung menyakiti saudaranya sendiri dan bangsanya sendiri hanya untuk kepentingan dirinya sendiri. Saat ini, diera mengisi kemerdekaan aktivitas membangun di segala sektor kehidupan tidaklah beda secara hakiki dengan merebut kemerdekaan. Keduanya (merebut dan mengisi kemerdekaan) adalah suatu proses yang tidak boleh dipisah-pisahkan. Dalam mengisi kemerdekaan kita perlu belajar dari kesuksesan para pejuang ketika merebut kemerdekaan dan sudah barang tentu hal itu bisa diwujudkan dengan spirit yang tulus, dan tidak seperti pahlawan kepupungan. Selamat kepada para pejuang yang sesungguhnya, semoga jalan terang mengikuti langkah para pahlawan yang berjuang sesuai dengan amanah para pahlawan bangsa Indonesia yang telah gigih berani berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara Republik Indonesia ini. ***
Akbar Tandjung: JK Harus Minta Restu Ical JAKARTA-Fajar Bali Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung menilai sah-sah saja mantan Ketua Golkar Jusuf Kalla dicalonkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju sebagai presiden di pemilihan umum 2014. Menurut Akbar, jika JK ingin maju sebagai calon presiden (capres) harus mendapatkan restu dari tokoh-tokoh Golkar, terutama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. “Tapi saya juga ingin mengatakan, bahwa JK juga merupakan mantan ketua umum Partai Golkar, saya kira scara tata kramanya,
fatsun politiknya, saya kira ada juga baiknya bicara dengan mantan ketua umum partai Golkar, atau terlebih-lebih dengan ketua umum partai golkar ini,” katanya, Minggu (10/11). Partai Golkar sendiri sudah mengajukan Ketua Umumnya, Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Akbar menilai jika ada persaingan antara JK dan Aburizal Bakrie dalam meraih kursi kepresidenan, hal itu adalah suatu yang wajar. “Dalam politik kan harus ada persaingan, apalagi kalau mau meraih jabatan presiden harus ada persaingan,” katanya.
Akbar Tanjung sendiri juga tercatat sebagai Ketua Dewan Pembina di organisasi masyarakat Barisan Indonesia (Barindo), dengan ketua umumnya Gita Wirjawan, yang tercatat sebagai peserta konvensi Partai Demokrat. Menurut Akbar, dalam pemilihan 2014 ia akan setia pada keputusan Partai Golkar. “Saya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, ya tentu saya memposisikan diri secara formal dan struktural tentu berada dalam partai, dan siapa dalam partai, pengurus jajaran partai harus memberikan dukungan,” ujarnya. KP
DARI HALAMAN 1
Bali, dipandu oleh guide Bali. Oleh karena itu, pihaknya berharap Sat Pol PP Provinsi Bali lebih berperan aktif. Fasilitas Sat Pol PP untuk mengawasi setiap pergerakan guide asing harusnya ditingkatkan. “Untuk masalah ini sebetulnya pemerintah harus memberikan fasilitas lebih untuk para penegak Perda khususnya para Satpol PP. Karena Sat Pol PP itu yang mengawasi di lapangan. Mereka yang mengawasi beberapa objek wisata di Bali, mengawasi bangunan liar, dan masalah pencemaran. Kita minta pemerintah memberikan dana lebih banyak untuk penegakan
Perda itu,” ujar Wijaya. Wijaya mengungkapkan, pergerakan guide asing tak berizin di Bali sudah semakin marak. Utamanya, guide asal Taiwan dan Cina yang bekerjasama langsung dengan tour agent. Oleh karena itu, selain fasilitas yang perlu ditingkatkan, pemerintah juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah SDM Pol PP. Sebab, pergerakan guide asing ini tidak hanya di satu lokasi, sehingga membutuhkan pengawasan ekstra. Wijaya meminta, pemerintah segera turun tangan, dan merespon keluhan-keluhan guide asli Bali selama ini. W-019
Lebih jauh Irma menyampaikan Aksi Membangun Bersama ini adalah kegiatan yang diadakan Holcim bagi pemilik rumah agar dapat merasakan pesan yang diusung Holcim yakni lebih dari semen, lebih memahami. Hal senada juga disampaikan Nono Suyatno Sales Officer PT Holcim Area Bali. Pihaknya berharap acara ini bermanfaat bagi
masyarakat desa untuk sharing bersama soal bagaimana membangun rumah yang baik. “Semoga acara ini memberikan manfaat bagi masyarakat akan pentingnya kualitas membangun,” katanya. I Made Karda, Kelian Dinas Kaja Kauh berharap bantuan itu dapat merangsang dan meningkatkan pembangunan di tingkat Banjarnya. W-017/W-005
Guide Asing ‘Bodong’ Berkeliaran
berkunjung ke Bali, lengkap dengan guide dari negara mereka sendiri. Padahal guide asli Bali yang paling tahu Bali, namun mereka justru terpinggirkan. Masalah ini mendapat sorotan khusus Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali. Banyaknya guide asing yang beroperasi di Bali membuat GIPI gerah, dan meminta Sat Pol PP Provinsi Bali mengambil tindakan tegas. Ketua GIPI Bali, Ngurah Wijaya Minggu (10/11) kemarin mengungkapkan, seharusnya setiap wisatawan yang masuk ke
Beri Tips Membangun Rumah yang Baik
DARI HALAMAN 1 sebagai pembicara,” katanya. Acara itu dibagi tiga tahap yakni Minggu pertama interaktif, Minggu kedua restorasi fasilitas umum dan ketiga penyerahan hadiah lomba. “Kekerabatan di desa ini sangat kuat, jadi pilihan PT Holcim untuk memberikan bantuan desa ini sangat pas,” ujarnya.
026/VI/FB/MHM
12
SENIN, 11 NOVEMBER 2013 | TAHUN XIV
Di Gianyar, Jumlah Penerima Jamkrida Belum Jelas GIANYAR-Fajar Bali Jumlah warga Gianyar yang mendapatkan Bantuan Penjaminan Kredit Daerah ( Jamkrida ) Bali Mandara di Kabupaten Gianyar belum jelas, karena petugas dari Dinas Koperasi tidak memberikan data yang akurat. “Mohon maaf silahkan data berapa warga yang dapat ditanya ke BPD,” kata I Made Sudita Kepala Bidang Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gianyar. Yang pasti, para peserta yang mendapatkan bantuan jaminan apabila minjam kredit di Bank itu adalah dari kalangan pengrajin. Untuk merangsang agar warga mau mengikuti program Jamkrida ini, pihaknya sudah melakukan sosialisasi secara terus menerus. Dan dalam pelaksanaan, pihaknya tidak mendapatkan hambatan, karena pihaknya hanya sebatas melakukan sosialisasi. Sementara itu, Ida Bagus Ary Wijaya Guntur, SE, MM Kepala Cabang BPD Gianyar ketika dimintai konfirmasinya tidak ada ditempat karena sedang rapat. “Maaf HP bapak saya enggak tahu, bapak sedang rapat semua karyawan tidak bisa memberikan keterangan terkait masalah ini,” kata salah satu karyawan BPD. Seperti diketahui bahwa Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ) dan Koperasi di Daerah Bali dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, dari data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali jumlah UMKM tahun 2011 mencapai 233.334 unit yang terdiri dari sector informal 169.119 unit dan sector formal 64.215 unit. Tingginya pertumbuhan UMKM di Bali mempunyai dampak positif dari segi penyerapan tenaga kerja, pemerataan pembangunan dan hasil – hasilnya khususnya di bidang ekonomi dan peningkatan Pendapatan Domestik Regional Bruto. Walau sedemikian besar perannya, UMKM di Bali masih menghadapi berbagai kendala lemahnya jaringan pasar, rendahnya kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, masalah produksi dan teknologi serta masalah permodalan. Mengatasi kendala dalam pemenuhan modal bagi UMKM Pemerintah Daerah Provinsi bali mendirikan Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah ( Jamkrida ) Bali. Dengan dorongan dari Bank Indonesia Cabang Denpasar dan dukungan pihak legislative, maka pada tanggal 21 November 2010 berdirilah perusahaan penjaminan milik masyarakat Bali dengan nama PT. Jamkrida Bali Mandara. Pendirian perusahaan PT. Jamkrida Bali Mandara ini diharapkan mampu mengatasi permaslahan kekurangan modal usaha bagi UMKM yang usahanya layak namun kesulitan mengakses kredit karena batasan agunan (jaminan fisik atau collateral). Sampai dengan tanggal akhir Desember 2011 saham PT. Jamkrida Bali Mandara mendapat dukungan yaitu : Pemerintah Daerah Provinsi Bali Rp. 50 milyar, Pemerintah Daerah Kab. Karangasem Rp. 75 juta, Pemerintah Daerah Kab. Bangli Rp. 500 juta, Pemerintah Daerah Kab. Gianyar Rp. 500 juta, Pemerintah Kota Denpasar Rp. 500 juta, Pemerintah Daerah Kab. Badung Rp. 500 juta, Pemerintah Daerah Kab. Tabanan Rp. 100 juta, Sehingga Total Setoran Saham Rp. 52.175.000.000,Dengan jumlah modal sebesar itu PT. Jamkrida Bali Mandara dapat menjamin kredit komersil sebesar Rp. 521,75 milyar. Apabila diasumsikan rata – rata kredit sebesar Rp. 50 juta per nasabah, maka UMKM yang dapat di jamin adalah sebanyak 10.417 unit usaha, dan akan memberikan multiplier effect atau daya umhkit bagi perkembangan sector usaha lain yang terkait dengan usaha yang menerima kredit dan mendapat penjaminan dari PT. Jamkrida Bali Mandara tersebut. Dalam upaya mengemban misi dari pihak – pihak yang berkepentingan ( stakeholder ), PT. Jamkrida Bali Mandara telah menjalin kerjasama penjaminan dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali yang notabennnya bank milik masyarakat Bali, dan lembaga keuangan non bank PT. Sarana Bali Ventura. Para UMKM yang ingin mendapat jasa penjaminan dari PT. Jamkrida Bali Mandara dapat menghubungi salah satu dari lembaga keuangan tersebut. Persyaratan utama mendapat penajminan adalah UMKM dimaksud usahanya harus feasible atau layak mendapat kredit dari bank / lembaga keuwangan. Produk penjaminan yang telah diluncurkan PT. Jamkrida Bali Mandara adalah, Penjaminan Kredit Mikro dan Kecil, yaitu penjaminan atas kredit yang disalurkan perbankan atau kreditur lain partner PT. Jamkrida Bali Mandara untuk membiayai sektor usaha mikro dan kecil atau penjamin kredit untuk usah produktif. Penjamin kredit multiguna, yaitu penjaminan atas kredit yang disalurkan perbankan untuk membiayai berbagai keperluan nasabah perorangan atau anggota koperasi pegawai atau koperasi karyawan yang berpenghasilan tetap dengan coverage risiko kemacetan kredit, baik alasan kematian, PHK maupun alasan kredit macet lainnya. Penjaminan Kredit Konstruksi Pengadaan Barang dan Jasa, yaitu penjaminan atas kredit yang disalurkan perbankan atau kreditur lainnya untuk membiayai Pekerjaan Konstruksi / Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka pembangunan proyek dan atau pengadaan barang yang dibiayai berdasarkan APBN atau APBD, dana BUMN atau BUMD. Penjaminan Kredit Lingkage Program, yaitu penjaminan kredit yang disalurkan kepada end user melalui kerjasama pola executing antara bank atau lembaga keuangan lainnya ( penerima jaminan) dengan Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) dan koperasi sebagai pihak terjamin, sesuai ketentuan dan persyaratan yang berlaku pada penerima jaminan.W-005
Bale Parum
T
PT. Jamkrida Bali Mandara Bangkitkan UMKM DENPASAR-Fajar Bali P ro g ra m p e n g e n t a s a n kemiskinan Pemprov Bali yang tertuang dalam Bali Mandara Jilid 2 tidak hanya berupa bantuan bedah rumah maupun Gerbangsadu. Namun, Pemprov Bali juga memiliki sebuah program yang memberikan bantuan langsung di bidang permodalan berupa Jaminan Kredit Dareah Bali Mandara atau JKD Bali Mandara. Program yang diluncurkan pada tahun 2010 ini menyasar Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) yang mengalami masalah di bidang permodalan. JKD Bali Mandara dibangun dalam bentuk sebuah perusahaan daerah dengan nama PT. Jamkrida Bali Mandara. Sejak diluncurkan, PT. Jamkrida Bali Mandara hingga ta-
hun 2011, saham PT. Jamkrida Bali Mandara disokong dari sejumlah Kabupaten/Kota di Bali. Diantaranya, Pemerintah Provinsi Bali Rp. 50 miliiar, Pemkab Karangasem, Rp 75 juta, Pemkab Bangli, Rp 500 juta, Pemkab Gianyar Rp 500 juta, Pemkab Kota Denpasar sebesar Rp 500 juta, Pemkab Badung Rp 500 juta, serta Pemkab Tabanan Rp 100 juta. Dari modal itu ditambah dengan dorongan dari Bank Indonesia Cabang Denpasar modal awal PT. Jamkrida Bali Mandara menjadi sebesar Rp. 52.175.000.000,00. Dengan permodalan ini, diharapkan mampu mengatasi permasalahan kekurangan modal usaha UMKM yang usahanya layak namun kesulitan untuk mendapatkan kredit untuk modal. Dengan modal tersebut, PT. Jamkrida Bali dapat menopang sekitar 10.417 U M K M dengan rat-rata
kredit Rp 50 juta. Saat ini, PT. Jamkrida sudah berkembang pesat, dan sudah mampu memberikan bantuan modal kepada ratusan sektor usaha. Adapun sektor usaha yang dijamin oleh PT. Jamkrida adalah usaha di bidang perdagangan, peternakan, koperasi, LPD, pertanian, multiguna dan linkage BPR. Dalam upaya mengemban misi dari pihak-pihak yang stakeholder, PT. Jamkrida Bali Mandara telah menjalin kerjasama penjaminan dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali yang notabene bank milik masyarakat Bali, dan lembaga keuangan non bank PT. Sarana Bali Ventura. Pemilik UMKM yang ingin mendapat jasa penjaminan dari PT. Jamkrida Bali Mandara dapat berhubungan langsung dengan lembaga keuangan yang sudah bekerjasama dengan PT. Jamkrida Bali Mandara tersebut. Persyaratan utama mendapat penjamin, UMKM dimaksud usahanya harus feasible atau layak mendapat kredit dari bank/ lembaga keuangan. Produk penjaminan yang telah diluncurkan PT. Jamkrida Bali Mandara diantaranya. Pertama, Penjaminan Kredit Mikro
Gubernur Pastika FB/DOK
dan Kecil, yaitu penjaminan atas kredit yang disalurkan perbankan atau kreditur lain partner PT. Jamkrida Bali untuk membiayai sektor usaha mikro dan kecil atau penjamin kredit usaha produktif. Kedua, Penjaminan Kredit Multiguna, yaitu penjaminan atas kredit yang disalurkan perbankan untuk membiayai berbagai keperluan nasabah perorangan atau anggota koperasi pegawai atau koperasi karyawan yang berpenghasilan tetap dengan coverage resiko kemacetan kredit, baik alasan kematian, PHK maupun alasan kredit macet lainnya. Ketiga, Penjaminan Kredit Konstruksi Pengadaan Barang dan Jasa, yaitu penjaminan atas kredit yang disalurkan perbankan atau kreditur lainnya untuk membiayai Pekerjaan Kontruksi/Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka pembangunan proyek dan atau pengadaaan barang yang dibiayai berdasarkan APBN atau APBD, dana BUMN atau BUMD. Selanjutnya, Penjaminan Kredit Linkage Program, yaitu penjaminan kredit yang disalurkan kepada end user melalui kerjasama pola Executing antara bank atau lembaga keuangan lainnya (penerima jaminan) dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Koperasi sebagai pihak terjamin, sesuai ketentuan dan persyaratan yang berlaku pada penerima jaminan. W-019
Program Jamkrida Diharapkan Mampu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat SINGARAJA – Fajar Bali Dalam meningkatkan usaha kecil yang berbasis kerakyatan, Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara yang merupakan program Gubernur Bali Made Mangku Pastika nantinya di pemerintahan kedepan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kecil. Jamkrida Bali Mandara yang telah memberikan jaminan kredit bagi pengusaha menengah kebawah yang dinilai layak dibiayai perbankan dengan tanpa agunan diharapkan nantinya dapat meningkatkan sektor perekonomian bagi masyarakat menengah kebawah. Seperti halnya yang ada di Kabupaten Buleleng, Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ) dan Koperasi di Daerah Buleleng dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Buleleng, Ir. Ni Made Armika menuturkan jumlah UMKM tahun 2013 mencapai 9 ribu unit yang terdiri dari sector informal 5000 unit dan sector formal 4000 unit. Lebih jauh Armika menceritakan di kabupaten Buleleng terdapat 41 koprasi yang tidak aktif dari jumlah koprasi secara keseluruhan mencapai 381 koprasi
FB/AGUS
Bupati Buleleng saat memberikan permohonan kredit kepada masyarakat ditahun 2012 yang ada. Dengan adanya hal tesebut dimana Armika mengharapkan dengan adanya Jamkrida Bali Mandara bagi pengusaha menengah kebawah nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kecil dari pada kegiatan usaha.”Dengan adanya Jamkrida Bali
Mandara yang telah berjalan selama ini kami sangat mengharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan jalan meningkatkan usaha yang ada,”kata Armika. Di lain sisi dengan adanya Jamkrida ini mendapatkan apresiasi yang sangat
besar dari masyarakat guna menumbuhkan perekonomian melalui usaha menengah kebawah. Namun Armini mengatakan dikabupaten buleleng mendapatkan jaminan keridit belum dapat diperediksi lantaran hal itu masih tahap sosialisasi dan bahkan belum ada permohonan yang ada sehingga permohonan ke Provinsi terkait jaminan kredit masih dilakukan analisis dari pihak Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD) yang ada di kabupaten buleleng. Erkait masalah Jamkrida, lanjutnya, masyarakat memberikan apresiasi yang sangat besar utamanya masyarakat yang memiliki usaha menengah hingga usaha kecil. Namun masalah untuk jumlah jaminan kredit pihaknya belum bisa menggambarkan secara jelas. Karena untuk di Kabupaten Buleleng masih tahap sosialisasi dan bahkan untuk di Kabupaten Buleleng permohonan kredit belum diketahui karena seluruh pendataan ada di BPD. “Nantinya pihak BPD yang akan melakukan analisis berapa jumlah atau besarnya permohonan jaminan namun di tahun lalu banyak ada permohonan kredit yang dimohon oleh masyarakat dan saat itu diserahkan Bupati Buleleng saat peringatan hari koprasi,” terangnya. W-008
Manfaat Beasiswa Gratis Bali Mandara (1)
Pendalaman Pendidikan Hindu dalam Pembentukan Karakter Anak
idak bisa dilihat begitu saja, bahwa Pendidikan merupakan salah satu syarat bagaimana sikap, mental dan kepribadian anak terbentuk. Pendidikan yang selama ini menjadi pusat perhatian pemerintah dengan menggelontorkan 20% anggaran negara memang perlu kita lihat secara lebih dekat. Berbagai upaya pemerintah untuk memperbaiki pendidikan memang perlu kita acungi jempol. Mulai dari usaha memperbaiki berbagai standar pendidikan yang memang secara langsung mampu dirasakan oleh siswa sampai pada perbaikan upaya evaluasi untuk melihat keberhasilan siswa melalui berbagai kurikulum yang ada dan dengan adanya ujian nasional. Pendidikan Hindu merupakan salah satu upaya yang sangat erat kaitannya dengan pendidikan karakter. Bagaimanakah usaha beasiswa dalam usaha untuk pembentukan karakter siswa? Tentunya sebuah sistem tidak bisa dilepaskan dari pendanaan
yang baik agar sistem itu bisa berjalan dengan baik pula. Terkait dengan pelaksanaan program pemerintah dalam hal pendidikan maka kita melihat bantuan pemerintah baik pusat maupun pemerintah Provinsi melalui beasiswa sangatlah penting. Usaha itu minimal mampu untuk mengurangi angka putus sekolah. Putus sekolah sama halnya dengan putusnya usaha untuk membentuk karakter anak, dan ketika ini terjadi maka persoalan bagi kita dan juga pemerintah. Upaya keberlangsungan sekolah anak akan mampu untuk memberikan angin segar bagi bangsa karena siswa yang dididik melalui berbagai usaha pendidikan akan mampu menjadikan peserta didik yang baik, berakhlak mulia dan memiliki karakter yang baik. Disinilah upaya pemberian Beasiswa mampu membantuk keberlangsungan kegiatan belajar siswa (mengurangi putus sekolah). Dalam keseharian pendidikan agama terutama pendidikan Aga-
ma Hindu termasuk pendidikan humaniora ( salah satu cabang Ilmu sosial) yang menekankan pemberdayaan manusia manjadi makhluk yang humanistic ( manusia dengan kemanusiaannya) dengan ciri-ciri yang dapat dilihat dari upaya manusia mengadakan interaksi dengan manusia lain atau malalui aksi dan reaksi (stimulus dan respon). Agama dalam pandangan pendidikan adalah sebagai salah satu sarana yang membebankan moral kepada semua umatnya. Pembebanan ini menitikberatkan pada keberadaan manusia Indonesia yang berdasarkan pancasila yang mana pada sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu pendidikan agama sangat penting untuk menjadikan manusia itu yang humanis. Meneruskan pemahaman itu pula yang memberikan alasan kenapa kemudian Pendidikan Agama Hindu memakai kurikulum yang menekankan pada beberapa hal pokok yaitu : Pertama, Pengembangan,
Oleh :
I K. Satria
FB/IST
peningkatan Sradha dan Bhakti siswa terhadap Hyang Widhi yang selalu ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Kedua, Menyalurkan bakat khusus dibidang agama agar bakat tersebut berkembang secara optimal, sehingga dapat dimanfaatkan untuk
dirinya sendiri dan orang lain. pada kenyataannya ini akan memberikan manfaat ganda bagi pemikiran anak dalam menjalani kehidupannya. Ketiga, Sumber nilai, yaitu pemberian pedoman untuk mencapai kebahagian di dunia dan akhirat, lahir dan batin. Ketiga hal pokok kurikulum pendidikan itu memberikan keleluasaan yang sangat besar bagi berbagai stake holder untuk membangun pendidikan dengan basis agama sebagai salah satu bagian pembentukan karakter pada anak. Pada hakikatnya, ada persoalan menarik yang bisa kita petik terkaitnya pentingnya Pendidikan agama pada pembentukan karakter anak. Meminjam pandangan Suharja (1992:147) yang menyatakan bahwa pada muatan nilai tertentu selalu dibebankan kepada kaum muda, sehingga idealism dan daya hidup yang vital dianggap melekat pada sebutan pemuda dan generasi muda. alasan Suharja itu masuk akal dengan beberapa bukti bahwa keberhasilan dan keterbelakangan sebuah
negara bisa dilihat dari generasi muda dan keberhasilan pendidikan generasi mudanya. Begitu sentralnya keberadaan generasi muda dalam hal pembangunan maka berbagai pandangan yang mengarahkan pentingnya generasi muda dan menjaganya melalui pendidikan sangat perlu untuk di ‘nggarkan’ dalam pemikiran para cendikiawan. Hal ini senada dengan pendapat K.Suda yang menyatakan bahwa ada berbagai factor yang sangat berpengaruh pada perkembangan kepribadian dan watak generasi muda yang kemudian digolongkan menjadi dua faktor yaitu faktor penarik (Full Factor) yang menarik minat dan pemikiran generasi muda untuk melakukan suatu usaha dan factor pendorong (Push Factor), yaitu yang mendorong keinginan generasi muda untuk melakukan suatu usaha Suda (2008:11). ** Penulis adalah: Pemerhati Pendidikan Hindu, Duta Informasi Bali Mandara Provinsi Bali