FAJAR BALI EDISI RABU 12 FEB 2014

Page 1

FAJAR BALI

rabu, 12 februari 2014 | TAHUN XIV

Aktual, Tajam, dan Dinamis

Harga Eceran Rp. 3.000,-

Pemprov Bali Serius Bentuk BUMD Rencana pembentukan Holding Company Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) nampaknya tak sekadar wacana. Pasalnya, Asisten II Setda Provinsi Bali sudah diinstruksikan untuk merapatkan persyaratan pembentukannya. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta usai menghadiri rapat paripurna, Selasa (11/2) kemarin.

DENPASAR-Fajar Bali Pembentukan BUMD saat ini memang menjadi pembicaraan yang serius di Pemprov Bali. Menurut Wagub Sudikerta, Gubernur Bali sudah menginstruksikan Asisten II untuk segera membentuknya. Dengan adanya BUMD, diharapkan aset-aset Pemprov Bali yang terbengkalai dapat ditata dan diberdayakan. Utamanya, aset-aset yang tidak produktif akan diproduktifkan untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali.

“Pak Gubernur sudah memerintahkan Asisten II untuk buat holding company. Tujuannya agar semua aset terberdayakan. Semua aset ditata dan diberdayakan, maka PAD akan semakin besar. Apalagi didukung dengan infrastruktur. Oleh karena itu, dalam upaya untuk meningkatkan APBD, maka aset-aset yang tidak produktif kita produktifkan,” jelas Wagub Sudikerta. Menurutnya, di atas aset tersebut akan dibangun hotel-hotel yang dapat memberikan kontribusi bagi

PAD. Utamanya, untuk aset-aset yang terdapat di pinggir pantai. Saat ini, Pemprov Bali masih dalam tahap menginventarisir seluruh aset milik Pemprov Bali. Oleh karena itu, belum ada rencana ataupun lokasi pasti, mengenai bagian-bagian yang akan digarap oleh pemerintah. Ditegaskan, Pemprov tidak akan gegabah dalam memanfaatkan aset, karena semuanya tidak semata-mata atas persetujuan Gubernur ataupun Wakil Gubernur. ke hal. 11

014/VI/KTR

Pegawai Sanglah Tuntut Tunjangan Kinerja

NASIONAL

BIN: Kelompok Separatis Ingin Boikot Pemilu JAKARTA-Fajar Bali Badan Intelijen Negara (BIN) menemukan pergerakan yang dilakukan kelompok separatis dan kelompok teroris menjelang pelaksanaan pemilu 2014. BIN bahkan mengidentifikasi adanya gerakan golput yang didorong oleh kelompok separatis. “Pelaksanaan proses Marciano Norman pemilu dihadapkan pada kawanan separtis. Sinyalemen yang ada, elemen separatis aktif suarakan golput dan boikot pemilu mendatang,” ujar Kepala BIN Marciano Norman dalam acara rapat koordinasi nasional (Rakornas) Pemantapan Pemilu di Jakarta, Selasa (11/2). Selain itu, Marciano juga mengungkapkan bahwa data BIN menunjukkan adanya pergerakan dari kelompok radikal dan jaringan teroris. Kelompok ini, sebut Marciano, menyatakan penolakan terhadap pemilu. Mereka juga mempertanyakan legitimasi Pemilu 2014. “Mereka pun mulai kampanyekan isu SARA dan

ke hal. 11

Melanggar, Corby Terancam Balik LP

Pak Gubernur Banyak Jalan Provinsi di Bangli Rusak Pemprov Bali diharapkan memiliki perpanjangan tangan di daerah (kabupaten) sehingga persoalan yang ada di kabupaten yang menjadi kewenangan Pemprov segera bisa disikapi. Hal itu dikatakan I FB/SUMERTA I Nengah Darsana Nengah Darsana, tokoh masyarakat Desa Landih, Bangli menyikapi adanya infrastruktur yang menjadi kewenangan Pemprov yang terke-

ke hal. 11

Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Periode 15 Jan 2014 s/d 14 Mei 2014 Sumber : PRESS-002/LPS/I/2014 Bank Umum

BPR

Rupiah

Valuta Asing

Rupiah

7,50%

1,50%

10,00% 514/I/BGS

Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE

FB/RONY

Ratusan pegawai RSUP Sanglah melakukan aksi damai guna mencari kejelasan dan transparansi soal tunjangan kinerja atau remunerasi.

BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020

DENPASAR–Fajar Bali Pemberian Pembebasan Bersyarat (PB) terhadap Corby nampaknya harus dikaji ulang. Pasalnya, meski Corby sudah mendapat perlakuan khusus dari Pemerintah RI, dia malah terkesan melecehkan. Buktinya, belum sepekan mendapat PB, sang ratu mariyuana itu sudah berani melanggar aturan. Corby tidak tinggal di rumah yang semestinya menjadi tempat tinggalnya dalam syarat penjamin. Atas kondisi ini, pemerintah dide- FB/DOK Lanang Perbawa sak agar kembali menegakkan aturan yaitu memasukkan kembali Corby ke penjara jika melakukan pelanggaran. Hal ini dituturkan pengamat Hukum Ketut Sukawati Lanang Perbawa Selasa (11/2). Dia menegaskan, selama ini sepertinya negara dibuat tak berdaya oleh Corby. Faktanya, Corby sudah jelas

Schapelle Leigh Corby melakukan salah satu dari 3 kejahatan yang menjadi fokus perhatian negara Indonesia yaitu narkoba. Namun Corby malah mendapatkan remisi sampai 40 bulan, mendapatkan grasi dari Presiden

FB/IST

SBY dalam pengurangan tahanan 5 tahun hingga akhirnya mendapatkan PB. ”Pemerintah begitu baik, Corby pun begitu spesial,” ungkap doktor hukum itu.

ke hal. 11

Dewan Minta RPJMD Bali Fokus Wujudkan Bandara Buleleng

DENPASAR-Fajar Bali Rapat paripurna yang mengagendakan pandangan umum fraksi terkait tiga rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Provinsi Bali ‘dibanjiri’ usulan. Khususnya terkait Raperda Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bali. Banyak yang menuntut agar RPJMD fokus untuk membangun keseimbangan perekonomian dan akses antara Bali Selatan dengan Bali Utara. Di lain sisi,

banyak juga yang mengkritisi kinerja SKPD Provinsi Bali. Untuk membangun keseimbangan perekonomian tersebut, Wayan Pinta Yadnya dalam pandangan umum Fraksi Benteng Indonesia Raya mengharap agar Pemprov Bali fokus untuk mewujudkan pembangunan Bandara di Kabupaten Buleleng. Pembangunan bandara diyakini dapat menumbuhkan perekonomian di Bali Utara, khususnya Kabupaten Singaraja.

“Rencana pembangunan bandara baru di Buleleng harus segera bisa diwujudkan. Karena bandara merupakan salah satu komponen yang akan memberikan efek yang tinggi dalam peningkatan perekonomian. Di samping juga meningkatkan infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Bali. Bahkan, perbaikan infrastruktur seharusnya dicantumkan sebagai program priori-

ke hal. 11

DENPASAR-Fajar Bali Para pegawai Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar Selasa siang kemarin (11/2) berbondong-bondong memasuki aula poliklinik setempat. Tercatat, sekitar 300-an orang pegawai rumah sakit terbesar di Bali ini melakukan aksi damai meminta kejelasan terkait remunerasi. Dari informasi yang berhasil dikorek, ratusan pegawai RSUP Sanglah tersebut menuntut diberikan tunjangan kinerja seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tunjangan Kinerja Pegawai untuk ke 27 Kementerian atau Lembaga yang dikeluarkan pada 11 Desember ke hal. 11

Diduga Rugikan Negara

Anggaran Pilwabup Masih Misterius

MANGUPURA-Fajar Bali Gagalnya pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup) Badung 8 Januari 2014 lalu, merembet ke persoalan hukum. Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, Senin (10/2) dipanggil pihak Polresta Badung terkait dugaan adanya kerugian negara akibat gagalnya Paripurna Pilwabup 8 Januari 2014 lalu. Berapa besar dana yang dikeluarkan dalam proses Pilwabup sampai saat ini masih misterius. Sekretaris DPRD (Sekwan) Badung I Made Wira Dharmajaya pun belum bersedia membeberkan berapa sebenarnya anggaran yang dihabiskan saat Pilwabup lalu. Informasi yang dapat dihimpun di sekretariat dewan, kabarnya anggaran Pilwabup Badung menghabiskan ratusan juta. Saat dikonfirmasi, Selasa (11/2) kemarin Wira Dharmajaya menyampaikan, untuk ke hal. 11

Bawaslu Bali Siapkan 16.188 Mitra PPL DENPASAR-Fajar Bali Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bali menyiapkan 16.188 mitra pengawas pemilu lapangan (PPL) untuk membantu mengawasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu Legislatif 9 April 2014. “Nanti di setiap tempat pemungutan suara (TPS) akan disiapkan dua mitra PPL. Oleh karena jumlah TPS di Bali keseluruhan ada 8.094, sehingga mitra PPL dirancang sejumlah 16.188,” kata anggota Bawaslu Bali Ketut Sunadra, di Denpasar, Selasa (11/2). Mitra PPL itu, tambah dia, diharapkan diisi oleh kalangan mahasiswa karena dinilai cukup independen dan idealis untuk mengawal proses demokrasi agar tidak diwarnai dengan kecurangan. “Kecurangan yang paling rawan itu di TPS karena di sana suara dipungut dan dihitung,” ujar anggota Bawaslu yang membidangi divisi hukum ke hal. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Kasturie

join facebook.com/fajar.bali


METROKOTA

Buruh Spesialis Pencuri Kabel DENPASAR-Fajar Bali Sepak terjang Jasuli (34), warga yang tinggal di bedeng Puri Gading Gang Bukit Bintang, Kuta Selatan Badung, berakhir ditangan buser Polresta Denpasar. Pencuri yang mahir jebol atap ini dibekuk setelah mencuri kabel proyek Perumahan Puri Gading Permai Jimbaran, Kuta Selatan, pada 6 Pebruari sekitar pukul 02.00 dini hari. Tersangka Jasuli yang merupakan buruh bangunan ini beraksi dengan cara menjebol atap gudang dan menjarah isi gudang. Dari aksi itu, tersangka berhasil menggasak satu unit mesin kompresor angin, satu unit mesin dril, satu unit mesin jet pam dan satu gulung kabel listrik dengan panjang 50 meter. “Setelah beraksi, barang curian di simpan ditempat tinggalnya,” kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Benny Murjayanto, pada Selasa (11/2). Kompol Beny mengatakan, pencurian ini terungkap setelah karyawan proyek hendak bekerja sekitar pukul 07.00 Wita dan kaget barang-barang yang ada di gudang sudah dilihat tidak ada. Dari hasil penyelidikan jajaran Polresta Denpasar dipimpin Kanit 1 AKP Dewa Tagel, petugas menemukan gulungan kabel di dekat tempat tinggal tersangka. Selanjutnya tersangka digelandang ke Mapolresta Denpasar berikut barang bukti kabel curian. Terpisah, jajaran Polresta Denpasar juga menangkap pencuri kabel di proyek Ritz Carlton Hotel Jalan Sawangan Lot 3 Nusa Dua, pada Sabtu (25/02). Pelakunya seorang buruh bangunan bernama Sofyan alias Yan (20). Sementara seorang temannya berinisial HL berhasil kabur dan sedang dalam pengejaran polisi. R-005

Terlibat Sabu, Guru Honorer SD Ditangkap

MANGUPURA-Fajar Bali Bulan Januari lalu, lima pelaku penyalah-gunaan sabu sabu ditangkap jajaran Sat Narkoba Polres Badung. Dari lima pelaku, satu diantaranya guru SD honorer di Badung. Mereka yakni Muhamad Maskur, 38, Afi Furohman, 29, Agus Wiweka Dharma Putra, 34, Imam Muzaki, 32 dan I Kadek Sudarmawan, 31. Menurut Kasat Narkoba Polres Badung, AKP Bambang Gede Artha lima tersangka ditangkap dalam waktu yang berbeda. Dalam penangkapan terhadap tersangk Muhamad Maskur dan dan Afi Furohman, ditangkap pada Sabtu (1/2) di Jalan Tukad Yeh Aya, Denpasar bersama barang bukti 0,53 gram sabu. Sementara Agus Wiweka Dharma Putra dibekuk pada Senin (20/1) lalu di rumahnya di Jalan Buana Kubu, Denpasar bersama barang bukti sabu seberat 0,28 gram dan 0,56 gram. “Tersangka Imam Muzaki dibekuk pada Kamis (9/1) di Jalan Pulau Moyo Gang Telokom, Denpasar dengan barang bukti sabu seberat 0,4 gram. Sedangkan penangkapan I Kadek Sudarmawan dilakukan Sat Narkoba Polres Badung pada Kamis (8/1) lalu di Jalan Raya Sesetan, Denpasar dengan barang bukti sabu seberat 0,03 gram,” jelas AKP Bambang Selasa kemarin. Ditegaskannya, lima tersangka adalah pengguna narkoba dan tidak bisa melakukan pengembangan karena jaringan ini cenderung menggunakan jaringan terputus. AKP Bambang menjelaskan, salah satu tersangka yakni Agus Wiweka Dharma Putra diketahui merupakan guru honorer di salah satu sekolah di Denpasar. Ia mengatakan penangkapan guru ini berdasar informasi masyarakat yang mengatakan jika Agus sering mengkonsumsi sabu. Tersangka Agus ditangkap dengan barang bukti dua paket sabu. R-005

Rumah Kosong Dibobol Maling

TABANAN-Fajar Bali Rumah I Made Deger (50) di Banjar Kelaci, Desa Dauh Puri, Kecamatan Marga, Selasa siang (11/2) kemarin dibobol maling. Akibat kejadian itu, perihasa emas, uang koin dan HP berhasil dibawa kabur pelaku. Korban mengalami kerugian sekitar Rp 12, 8 Juta. Menurut saksi I Made Sumadika (20), saat itu rumah dalam keadaan kosong. Pagi hari semua penghuni rumah sudah ke berangkat kerja dan sekolah. Nah, sekitar pukul 13.00 Wita, saksi pulang ke rumah. Ketika hendak membuka pintu, saksi melihat ada bekas congkelan. Saksi kemudian menelpon bapaknya di kantin yang mengatakan kamar tidur berantakan. Setelah dicek ke dalam kamar ternyata tempat penyimpanan perhiasan dalam kondisi terbuka. Ketika dicek ternyata sejumlah perhiasan milik korban telah raib. Seperti uang koin, 2 buah gelang masing-masing berat 12 gram. 2 kalung masing berat 6 gram. 1 pasang subeng 4 gram. 4 bros 10 gram. 2 bh cincin 6 gram. Total keseluruhan 32 gram. Kerugian material 12.800.000. Pelaku juga mengambil HP BB milik korban. Kelian Dinas setempat I Nyoman Sudarma (43) membenarkan kejadian itu. Pihaknya kemudian telah melapor ke Polsek Marga. Tak berselang lama anggota Polsek Marga turun melakukan olah TKP. W-004

36 Rumah di Kampung Bugis Segera Dieksekusi DENPASAR-Fajar Bali Pengadilan Negeri (PN) Denpasar segera melakukan eksekusi terhadap tanah seluas 9.400 M2 yang berlokasi di Jl. Tukad Bulan, Lingkungan Kampung Bugis, Serangan, Densel. Di atas tanah tersebut, ditempati 36 KK yang semuanya kini disebut sebagai termohon eksekusi. Untuk memperlancar jalannya eksekusi, Ketua PN (KPN) Denpasar, Sugeng Riyono, Selasa. (11/2) kemarin, telah memanggil pemohon eksekusi Sarah alias Haji Maisarah yang diwakili kuasa hukumnya Haposan Sihombing, MF Elysabeth, Ni Wayan Mesir dan Siti Sapurah serta termohon eksekusi Muhamad Taha dkk (total 36 tergugat) yang diwakili kuasa hukumnya Rizal Akbar Maya Poetra. Menarik, meski acara kemarin hanya aanmaning (pemberitahuan rencana eksekusi) sejumlah polisi yang jumlahnya sekitar 120 orang terlihat berjaga-jaga di sekitar PN Denpasar. Pengawalan ini karena beredar isu bahwa akan ada massa yang datang dalam acara aanmaning itu. Tapi faktanya, selama proses aanmaning berjalan, situasi tetap

aman terkendali. Dan keputusannya, eksekusi akan tetap dilakukan sesuia putusan pengadilan. Dan termohon eksekusi diberikan waktu delapan hari untuk mengosongkan tanah sengketa. Dalam penetapan KPN Denpasar tertanggal 4 Februari, KPN mengabulkan permohonan eksekusi yang diajukan Haji Maisarah. Karenanya, KPN memerintahkan panitera/jurusita PN Denpasar, untuk memanggil pihak-pihak berperkara agar datang ke KPN, Selasa (11/2) kemarin. Termohon eksekusi diberikan teguran/aanmaning, supaya dalam waktu delapan hari sejak diberikan teguran tersebut, memenuhi putusan PN Denpasar. Haposan Sihombing yang ditemui usai menghadap KPN Sugeng Riyono, mengatakan, tanah seluas 9.400 M2 itu sesuai sertifikat hak milik (SHM) Nomor : 69/Kelurahan Serangan, tertera atas nama Sarah alias HJ Maisarah. Awalnya, tanah itu milik H.Abdul Rahman. Dan pada tahun 1940, tanah sengketa itu ditempati oleh 9 keluarga, termasuk sang pemilik

KUTA-Fajar Bali Pemasok minuman keras (miras) tertangkap tangan saat hendak menyetor 12 jerigen arak ke warung di Bu Maya di Jalan By Pass Ngurah Rai, Jimbaran, pada Senin (10/02) malam. Tersangka bernama Wayan Sutena (45) asal Desa Talibeng Sidemen, Karangasem langsung diciduk jajaran Polsek Kuta Selatan. Tersangka Wayan Sutena ditangkap berdasar kecurigaan petugas yang melihat mobil Toyota Avansa silver DK 1619 SD berhenti di warung Bu Maya. Setelah digeledah, petugas menemukan belasan jerigen putih yang dibungkus terpal coklat di jok belakang. Setelah dicek, ternyata belasan jerigen itu berisin arak. “Anggota yang mengetahui ada arak langsung membawanya ke Polsek Kuta Selatan,” jelas Kapolsek Kuta Selatan Kompol Gede Redastra didampingi Kanit Reskrim AKP Panji Pratistha Wujaya, pada Selasa kemarin. Dalam pemeriksaan, Wayan Sutena mengatakan bahwa baru 6 bulan memasok arak ke Bu Maya. “Sementara ini pemilik warung baru sebatas dimintai keterangan sebagai saksi,” ujar Redastra. Kompol Redastra menduga tersangka Wayan Sutena memasok arak ke beberapa warung lainnya.

tergugat (Muhamad Taha dkk) sudah menguasai tanah sengketa secara turun temurun sejak 320400 tahun (empat keturunan). Namun gugatan itu ditolak PN Denpasar, sebagaimana keputusan perkara perdata No. 188/ Pdt.G./2009/PN.Dps, yang dibacakan di depan sidang dan terbuka untuk umum pada 10 Desember 2009. Atas kekalahan itu, termohon eksekusi melakukan upaya hukum banding. Oleh Pengadilan Tinggi, malah amar putusannya menguatkan putusan PN, dengan nomor putusan PT Denpasar No. 45/PDT/2010/PT.Dps tertanggal 28 Juni 2010. Kalah di PT, termohon eksekusi M uhamad Ta ha dkk.,mengajukan upaya hukum yang lebih tinggi, yakni kasasi. Pada Kamis, 22 Maret 2012, Mahkamah Agung (MA) dalam amar putusannya menyatakan menolak permohonan kasasi dari termohon eksekusi, dengan Nomor Putusan MA No : 3081/K/Pdt/2010. Atas kekalahan Muhamad Taha dkk, baik di PN, PT maupun MA, maka kuasa hukum Sarah, Haposan Sihombing dkk., mengajukan permohonan penetapan pelak-

saan eksekusi terhadap putusan PN, PT dan MA tadi, pada 19 Desember 2013. Selain memohon eksekusi, pemohon eksekusi juga meminta supaya membongkar segala bangunan yang berdiri di atas tanah sengketa milik penggugat rekovensi atau tergugat konvensi, yang telah dibangun oleh tergugat 1 sampai dengan 36. Sugeng Riyono, mengeluarkan penetapan pelaksanaan eksekusi dalam perkara No. 188/Pdt.G/2009/ PN.DPS, dengan terlebih dahulu melakuan aanmaning/teguran kepada termohon eksekusi, agar dalam tenggang waktu 8 hari sejak diberikan aanmaning, oleh KPN, maka termohon eksekusi memenuhi isi putusan tersebut. Sementara Haposan Sihombing mengatakan, jika waktu delapan hari tidak ditindaklanjuti oleh termohon, maka dia akan mengajukan permohonan penetapan eksekusi kembali ke KPN Denpasar. Sementara Rizal Akbar Poetra Maya saat dikonfirmasi usai pertemuan, tidak mau berkomentar panjang lebar. Dia hanya mengatakan akan melakukan upaya perlawanan hukum eksekusi. W-007

Bersama dengan tersangka Wayan Sutena, Kapolsek Kuta Selatan Kompol Gede Redastra memperlihatkan belasan arak asal Karangasem yang diamankan.

Sementara itu barang bukti yang diamankan nilainya mencapai Rp 3 juta. Dipemeriksaan, Wayan Sutena mengatakan, belasan jerigen arak itu dipasok dari industri arak rumahan di sekitar tempat tinggalnya di Karangasem. Menurut lelaki bertubuh cung-

Propam dan Dit Narkoba Polda Bali Mulai Selidiki rumah sebuah kebun milik pentolan ormas, Dewa Kapik. Hingga kini penyidik Bid Propam Polda Bali masih menyelidiki apakah ada unsur penjualan senpi ataukah memang Aipda Putu Jaya Negara yang memberikan senpi tersebut kepada orang lain. “Propam masih mendalami keterangan oknum Polisi itu,” jelasnya. Ditanya soal hilangnya senpi tersebut? Kombes Hariadi mengatakan, senpi tersebut hilang karena kelalaian Aipda Putu Jaya Negara. Dimana saat melakukan patroli, senpi ditaruh di tempat kosannya. “Pengakuanya baru sementara saja. Dia mengaku senpi ditaruh di kosannya dan disana banyak teman temannya sering datang,” ujarnya. Lantas bagaimana bisa senpi berpindah tempat dan ditemukan di Temesi, Gianyar? Kombes Hariadi mengatakan, penyelidikan ini masih berlanjut, pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan saksi saksi dan mengkon-

asal Abdul Kadir yang notabene adalah orangtua dari pemohon eksekusi (Sarah). Pada 17 Mei 1957, tanah yang awalnya milik Abdul Rahman (almarhum) tadi dijual oleh ahli warisnya yang bernama Sikin kepada Abdul Kadir (orangtua pemohon eksekusi). Dan setelah Abdul Kadir meninggal, otomatis jatuh ke ahli warisnya, Sarah. Namun pada 1974, Sarah digugat oleh Aminollah dan Besse. Namun gugatan itu ditolak PN, dan pemohon eksekusi disebutkan satu-satunya ahli waris yang sah. Sehingga tanah itu dibalik nama dari Abdul Kadir menjadi Sarah alias HJ Maisarah. Singkat cerita pada tahun 1995 Sarah pindah rumah ke Jl. Palapa, Sidakarya. Nah, sejak kepindahan itulah termohon eksekusi mulai menempati bahkan membangun di atas tanah sengketa. Karenanya, Sarah tidak terima. Namun justru sebaliknya termohon eksekusi yang malah menggugat Sarah melalui Kepaniteraan PN Denpasar pasa 11 Mei 2009. Dengan dalih, bahwa

Pemasok Arak Asal Karangasem Dibekuk

Usut Senpi dan Narkoba Oknum Polisi

DENPASAR-Fajar Bali Kasus hilangnya dan ditemukannya senjata api (senpi) yang menyeret oknum Polisi Aipda I Putu Jaya Negara mulai diselidiki jajaran Propam Polda Bali. Tak ketinggalan, jajaran Dit Narkoba Polda Bali juga mulai mengusut asal muasal narkoba 0,67 gram yang ditemukan di kamar kosannya di belakang kantor Bupati Bangli Jalan LC Umaya Bangli. Penyelidikan itu dibenarkan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi, Selasa (11/02) kemarin. Menurutnya, Aipda Putu Jaya Negara sudah diperiksa dan dia mengaku lalai terkait hilangnya senpi laras panjang V2 Organik yang hilang di penjagaan Polres Bangli, dua bulan lalu. “Dia sudah diperiksa dan mengaku lalai terkait hilangnya senpi itu. Dia sudah diperiksa sejak kemarin,” tegasnya. Jajaran Bid Propam Polda Bali menurut Kombes Hariadi, sudah bekerja dilapangan pascapenemuan senpi di Banjar, Temesi, Gianyar, tepatnya di belakang

FAJA R BALI

Rabu, 12 Februari 2014, Tahun XIV

FB/HS

2

frontirnya dengan keterangan Aipda Putu Jaya Negara. “Siapa tahu dia bohong makanya keterangan saksi saksi akan dikonfrontir dengan keterangan oknum Polisi itu,” bebernya. Disinggung apakah pentolan ormas berinisial DK sudah diperiksa terkait penemuan senpi di belakang rumahnya? Kombes Hariadi membenarkannya dan mengatakan keterangan DK akan dikonfrotir dengan keterangan saksi saksi lain. Ditegaskannya, untuk yang bertalian erat dengan penemuan senpi, semua yang terlibat akan tetap diperiksa Propam Polda Bali. Untuk sementara itu, tim akan terus bekerja dan sudah disebar ke Bangli dan Gianyar. Mantan Direktur Lantas Polda Palu Sulawesi Tengah ini mengatakan soal narkoba yang ditemukan di kamar kosan di Jalan LC Umaya, Bangli, sudah diserahkan ke Dit Narkoba Polda Bali. Nantinya Dit Narkoba Polda Bali yang akan mengusut asal

muasal narkoba seberat 0,67 gram tersebut. Diberitakan, tim gabungan Polda Bali dan Polres Gianyar mengamankan sepucuk senpi laras panjang V2 Organik di Banjar Temesi, Gianyar, tepatnya di sebuah kebun belakang rumah pentolan salah satu ormas bernama Dewa Kapik, Minggu (09/02). Senpi itu diketahui hilang dua bulan lalu di pos jaga Polres Bangli dan Aipda I Putu Jaya Negara, yang merupakan anggota Satuan Shabara Unit Patroli Polres Bangli melaporkan kehilangan tersebut. Setelah dua bulan dicari senpi akhirnya ditemukan terbungkus kampil. Penemuan senpi itu berdasar hasil penyelidikan petugas saat terjadinya bentrok ormas di Gianyar hingga terdengar suara letusan senpi. Tim gabungan Polda Bali kembali mengerebek kamar kosan Aipda Putu Jaya Negara di Jalan LC Umaya Bangli dan menemukan sabu-sabu seberat 0,67 gram. R-005

kring ini, setiap satu Minggu sekali dia rutin mengirim 12 jerigen arak ke warung Bu Maya. Namun saat jelang hari raya, jumlah kiriman bisa dua kali lipat dari arak yang dibawanya saat tertangkap petugas.

“Saya juga jualan arak di rumah. Buat nambah untung aja,” jelasnya. Untuk satu jerigen kata Wayan Sutena, dijual dengan harga Rp 275 ribu. Dari 12 jerigen arak itu, Sutena mendapatkan untung kotor sebesar Rp 600 ribu.

Yang menarik, dari hasil usaha jualan miras itu, pria yang seharihari sebagai petani ini mampu membeli mobil Toyota Avansa. Mobil tersebut digunakanya untuk menghantar arak ke tempat langgananya. R-005

Tabrakan Maut Tewaskan Dua Siswa SMP

Pengemudi Truk Diganjar 1,6 Tahun AMLAPURA-Fajar Bali Sidang tabrakan maut yang terjadi di Banjar Butus Desa Bhuana Giri, Karangasem, dan menewaskan 2 siswa SMPN 3 Bebandem dan mencederai tiga lainnya berakhir, pada Selasa (11/02) kemarin. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amlapura akhirnya memvonis Fitalis, pengemudi truk DK 9503 KB dengan hukuman selama 1,6 tahun penjara. Pria asal NTT ini terbukti bersalah melanggar undang-undang RI nomer 22 tahun 2009, tentang lalu-lintas angkutan jalan terutama pasal 310 ayat 1,2, dan 3. Vonis yang diperuntukkan kepada Fitalis lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum yang sebelumnya menuntut selama 2 tahun penjara. Dalam pengamatan Fajar Bali, terdakwa Fitalis Wendi Minahonin datang ke PN Amlapura dengan kaki terpincang-pincang. Pun saat ketua majelis hakim, Sri Murniati membacakan tuntutannya, pria yang tinggal di jalan Warmadewa Denpasar ini terlihat sedih. Dipersidangan, setelah men-

dengarkan keterangan saksi saksi dan fakta fakta dipersidangan, majelis Hakim memvonis terdakwa dengan putusan 1,6 tahun penjara. Diduga kuat, ringannya vonis ini terdakwa menunjukan rasa simpati empati kepada keluarga korban. Selain itu, terdakwa juga menunjukkan sikap sopan selama menjalani masa persidangan. Pun ketika hakim ketua meminta kepada terdakwa apakah menerima putusan vonis tersebut atau akan melakukan banding, Fitalis hanya menjawab dengan pelan kalau dirinya menerima putusan itu. Seperti diketahui, kecelakaan lalulintas terjadi pada Jumat (19/04) tahun lalu, para korbannya merupakan siswa kelas IX SMPN 3 Bebandem, yang baru pulang dari sekolah. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wita dan menewaskan dua siswa SMP Negeri 3 Bebandem yakni Ni Nengah Sudiani (15) warga Banjar Bukit Kepaon, Desa Bhuanagiri, Bebandem dan I Wayan Putu Sulatra (15). Sementara tiga orang lain-

nya, masing-masing Ni Luh Yuniasih (15), I Wayan Oka (15), I Gede Durita (15), I Wayan Putu Juwita (15) mengalami luka-luka. Kecelakaan sendiri berawal dari Truk yang dikemudikan Fitalis Wendi Minahonin datang dari arah utara menuju keselatan dengan membawa muatan pasir. Kondisi jalan yang menurun, dan rem mobil dalam keadaan rem blong, sehingga sopir berusaha menghindar serta mengambil haluan kekanan. Tiba-tiba dari arah selatan melaju truk DK 9597 GV yang dikemudikan I Wayan Bakti (33) dan terjadi serempetan antara truk yang membawa pasir dan truk yang kosong. Namun, dari arah selatan tepatnya di belakang truk kosong tersebut juga datang lima sepeda motor yang dikendarai siswa SMPN 3 Bebandem yang baru pulang dari sekolah. Saat itu, pengemudi truk juga sempat kesulitan dievakuasi dari bangkai mobil truk. Bahkan, petugas kepolisian baru bisa mengeluarkan sang sopir setelah satu jam lamanya. M-005

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik)  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetyo, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTAPLUS

FAJA R BALI

Rabu, 12 Februari 2014, Tahun XIV

3

Dewan Tolak Feeder Pungut Bayaran Efektivitas Subsidi Dipertanyakan

DENPASAR-Fajar Bali Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar tetap berkomitmen agar pengoperasian angkutan pengumpan (Feeder) Trans Sarbagita dalam kota tetap pada ‘goal’ utamanya yaitu meminimalisir kemacetan serta merangsang masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan umum. Karenanya, dalam rapat kerja antara komisi C dengan Dinas Perhubungan, Selasa (11/2) kemarin, dengan tegas dinyatakan pihak dewan menolak rencana pungutan kepada penumpang umum penggunakan angkutan feeder yang telah disubsidi dana APBD ini. Rapat kerja yang dipandu

FB/CAR

Keinginan Dinas Perhubungan Kota Denpasr untuk melakukan pungutan kepada penumpang umum atas pengoperasian angkutan pengumpat (Feeder) Trans Sarbagita tampaknya akan mentok di tengah jalan. Wacana yang mencuat belakangan ini langsung dimentahkan kalangan wakil rakyat di DPRD Kota Denpasar.

Rapat kerja antara Dinas Perhubungan dengan Komisi C DPRD Denpasar, yang membahas rencana pungutan bagi penumpang umum yang menggunakan feeder Trans Sarbagita, Selasa (11/2) kemarin

Ketua Komisi C DPRD Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, langsung menukik pada inti persoalan agar Dishub tidak

grasa-grusu memberlakukan tarif atau memungut bayaran kepada penumpang umum feeder. “Selain belum ada dasar hukum

dan pos yang pasti, pungutan justeru akan berdampak signifikan terhadap program untuk mengajak masyarakat beralih ke

angkutan umum,” ungkap salah seorang anggota komisi C, AA. Susruta Ngurah Putra. Terlebih, lanjutnya, dalam

MANGUPURA–Fajar Bali Tim Penggerak PKK Pusat memberikan apresiasi positif kepada Pemerintah Kabupaten Badung dan TP PKK Badung yang telah berhasil melaksanakan program-program pembangunan yang bermuara kepada pemberdayaan masyarakat sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. “Kami mengapresiasi program-program pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan Pemkab Badung dan PKK Badung. Ini membuktikan bahwa program pemerintah dengan PKK telah sejalan untuk motivasi masyarakat salah satunya dalam mewujudkan lingkungan bersih dan sehat,” kata Ketua Koordinator Tim Penilai Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) Pusat, Susi Soebekti saat melakukan penilaian dan pembinaan dalam rangka Lomba LBS tingkat Nasional di Desa Baha, Selasa (11/2) kemarin. Kehadiran Tim Penilai Pusat disambut Bupati Badung yang diwakili Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Sekretaris TP PKK Provinsi Bali Ni Made Swastini, Ketua TP PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ketua DWP Badung Ny. Kompyang R. Swandika serta seluruh PKK Desa Baha bertempat di Subak Lepud, Desa Baha. Susi Soebekti yang didampingi Ketua Pokja IV PKK Pusat Ratna Farida mengatakan bahwa, penilaian LBS di Desa Baha ini berdasarkan hasil laporan yang telah diterima dan Desa Baha sebagai wakil Provinsi Bali masuk nominasi 6 besar

FB/HERY

PKK Desa Baha Dinilai Tim LBS Pusat

Ketua Koordinator Tim Penilai Lingkungan Bersih dan Sehat Pusat Susi Soebekti didampingi Sekda Badung Kompyang Swandika beserta Ketua TP PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung saat melakukan penilaian dan pembinaan dalam rangka Lomba LBS tingkat Nasional di Desa Baha.

Nasional. Penilaian ini sebagai upaya cross cek ke lapangan dari laporan yang telah diterima sebelumnya. Dikatakan, lomba LBS bukan sekedar lomba, namun target yang ingin dicapai adalah bagaimana kita mampu menekankan kepada masyarakat untuk selalu membuat lingkungannya bersih dan sehat. “Lomba LBS lebih kepada fisik, selain lingkungan bersih juga harus didukung adanya saluran pembuangan air limbah (SPAL) yang baik,” jelasnya. Selain itu, Susi Soebekti juga memberi apresiasi kepada PKK Desa Baha yang telah melaksanakan program bersih dan sehat melalui gerakan atau sloganslogan yang gampang diingat

masyarakat, diantaranya Gabismuk (Ganyang Habis Nyamuk), Bersumpah (Bersih Tersenyum Bebas Sampah), Deklrasi tidak buang air besar sembarangan serta adanya pengolahan sampah menjadi pupuk. Yang tidak kalah pentingnya program dari Pemkab Badung yaitu Gelatik (Gerakan Berlanjutan Anti Sampah Plastik). “Penilain ini bertujuan melihat apa yang telah dilaporkan untuk kami klarifikasi sekaligus memberi pembinaan, mudahmudahan desa-desa di Badung mampu seperti Desa Baha ini,” katanya. Selain itu Susi Soebekti juga memberikan apresiasi atas program kesehatan Kabupaten Badung JKKB Manguwaras dengan layanan kemoterafi dan cuci

darah gratis melalui dana APBD. Ini sebagai bukti program yang pro rakyat. Serta pemberian vaksin kanker serviks gratis kepada 3000 lebih siswi SMP, SMA/SMK dan program Badung ini menjadi yang pertama di Indonesia. Bupati Badung dalam sambutannya yang disampaikan Sekda Badung Kompyang R. Swandika menyampaikan, Desa Baha merupakan salah satu pusat perjuangan para pejuang dalam merebut kemerdekaan, tercatat di Baha paling banyak memiliki kartu resmi veteran. Baha juga sebagai desa pariwisata, dapat dilihat dari lingkungannya yang asri bersih, lestari dan indah. Ini merupakan sebuah obligasi untuk pelestarian lingkungan dan mendukung kepariwisataan di Badung dan Bali umumnya. Dijelaskan, Pemkab Badung sangat mendukung lomba lingkungan bersih dan sehat ini, karena dinilai sangat penting dan strategis sebagai sarana untuk terus menjaga dan memelihara lingkungan yang sehat sehingga dapat diwariskan kepada anak cucu yang akan datang. “Lingkungan yang bersih dan sehat merupakan obligasi dalam mewujudkan masyarakat Badung yang sehat. Masyarakat yang sehat adalah obligasi pula dalam mewujudkan masyarakat badung yang cerdas dan cakap menuju masyarakat yang sejahtera, shanti dan jagadhita,” ungkapnya. Sekda Kompyang Swandika menekankan, Pemkab Badung telah memiliki komitmen kuat bahwa Badung melaksanakan pembangunan yang berwa-

Musrenbang Kecamatan Petang

wasan lingkungan dan budaya daerah. Hal ini sejalan dengan salah satu dari program pokok PKK. “Ada program inovatif Pemerintah yang sejalan dengan program PKK seperti Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta program Gelatik. Untuk mewujudkan LBS di Badung, setiap desa telah mengangkat 5 orang tenaga kebersihan. Selain itu dalam menunjang pembangunan di desa, melalui dana APBD Badung telah mengalokasikan ke desa dan tahun ini masing-masing desa di Badung mendapat alokasi dana berkisar Rp. 3,5 M hingga Rp5,5 miliar,” jelasnya. Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Desa Baha Si Luh Ketut Alit Astuti mengatakan, jumlah kader PKK desa Baha 409 orang dengan kader kelestarian lingkungan berjumlah 127 orang. Untuk mengatasi masalah lingkungan khususnya di Desa Baha, berbagai program telah dilaksanakan TP PKK Baha seperti membentuk tim pelaksana LBS serta mengadakan penyuluhan tentang SPAL. Disamping itu membuat program inovatif seperti deklarasi bahwa masyarakat desa Baha tidak membuang air besar sembarangan, mengarahkan masyarakat untuk melakukan pemisahan sampah organik dan anorganik, sampah organik diolah menjadi pupuk kompos dan sampah plastik dijual kepada pihak ketiga melalui Dinas DKP. Upaya ini merupakan tindak lanjut dari pencanangan program Gelatik di desa Baha sejak tahun 2011 lalu. W-014

Listrik Bali Siaga

Kepala Bappeda Litbang Badung, I Wayan Suambara saat membuka Musrenbang Kecamatan Petang di Pendopo Kantor Camat petang.

tor ekonomi ternyata ditekuni warga pendatang, karena mereka memang bersedia bekerja keras dan jeli melihat peluang. Sebagai contoh canang pun sudah dibuat oleh warga pendatang, sehingga masalah utamanya mengubah pola pikir bersama. Sementara itu Camat Petang, Gusti Putu Ariawan melaporkan dalam Musrenbang Kecamatan Petang ini, berhasil menghimpun 16 program dengan 458

Ratusan Duktang Terjaring di Angantaka

Pembangkit Listrik Gilimanuk Dibongkar

FB/hery

pembangunan di Kecamatan Petang harus disesuaikan dengan potensi wilayahnya sehingga tidak dapat meniru model yang dikembangkan di wilayah lain, seperti yang ada di wilayah Badung selatan. Disamping itu, Kecamatan Petang memiliki potensi yang paling lengkap di Badung, karena itu dikembangkannya Petang sebagai desa wisata. Dengan potensi yang dimiliki diharapkan masyarakat bisa mengelola dan memanfaatkan potensi yang ada, sehingga bisa memperkuat taraf perekonomian masyarakat, dan hasilnya bisa dinikamti oleh masyarakat setempat. “Secara prinsip sepanjang ada kemauan yang sungguh-sungguh serta keseriusan masyarakat untuk mengelola sebuah potensi yang memberi manfaat ekonomi, maka Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen untuk mendanai kegiatan tersebut,” ucapnya. Dalam kesempatan tersebut Suambara mengajak camat dan perbekel untuk benar-benar menggerakkan partisipasi masyarakat Petang. Terlebih desa kini mengelola anggaran yang besar, masyarakat harus menjadi pelaku langsung atas potensi ekonomi yang ada. Jangan hanya sekedar menjadi konsumen. Pola pikir itu dilaksanakan di semua sektor, mengingat hampir semua sek-

Kadek Arya Wibawa, menetapkan untuk tidak membahas mengenai penerapan tarif. Itu artinya, secara implisit angota dewan yang membidangi anggaran ini menolak rencana tersebut. “Kami berharap Dishub hentikan dulu mengenai rencana untuk memungut tarif. Yang harus dilakukan saat ini adalah efektifitas penggunaan layanan ini agar masyarakat terangsang untuk menggunakan layanan tersebut. “Itu yang terpenting, agar masyarakat mau menggunakan layanan ini. Jika memang diperlukan tambahan anggaran kami di dewan siap memback-up,” tandas Kadek Agus. Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar Gede Astika, mengaku menerima semua masukan para wakil rakyat. Pihaknya juga hendak melakukan evaluasi terkait layanan feeder ini. “Kami akan segera melakukan evaluasi, kami juga akan lakukan pembenahan, inilah tujuan kami melakukan konsultasi ke dewan,” ungkap Astika. Sebagaimana diketahui, Dishub berencana melakukan pungutan bagi penumpang umum feeder sebesar Rp 2 000. Sedangkan untuk pelajar tetap digratiskan. Namun rencana itu secara tegas dimentahkan kalangan dewan dan akhirnya untuk sementara rencana itu ditolak. R-004

MANGUPURA-Fajar Bali Tim gabungan yang dimotori Kecamatan Abiansemal, Selasa (111/2) menggelar sidak penduduk pendatang (Duktang) di Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal. Hasilnya, 200 duktang yang bekerja sebagai buruh bangunan ini berhasil terjaring. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dari 200 duktang, 50 orang tidak mengantongi identitas apapun. Camat Abiansemal, I Putu Thomas Yuniarta yang dikonfirmasi, Selasa (11/2), menyatakan, sidak duktang ini adalah agenda rutin jajarannya. Dalam sidak kali ini, pihaknya melibatkan berbagai unsur. Mulai dari Satpol PP Kabupaten Badung dan Kecamatan Abiansemal, Polsek Abiansemal, Koramil, Perbekel, aparat desa, hansip dan pecalang. Sidakpun dilakukan dengan sangat hati-hati, sehingga tidak bocor. “Sidak penduduk pendatang kita sasar Desa Angantaka. Sidak kita lakukan pada pukul 04.00 subuh,” ujarnya. Hasilnya, beber Thomas, sedikitnya berhasil terjaring 200 orang penduduk pendatang. Yang dipastikan tanpa mengantongi identitas sama sekali terdata sebanyak 50 orang. Mereka sebagian besar adalah buruh bangunan yang saat ini tinggal di Desa Angantaka. Meski terjaring, mereka hanya diberikan pembinaan dan diminta segera melengkapi diri dengan surat-surat identitas diri. “Adapun warga yang diperiksa sebanyak 200 orang. Tanpa identitas sebanyak 50 orang. Dan tadi mereka sudah langsung mengurus KIPEM (kartu identitas penduduk musiman, red),” pungkas mantan Kabid Data dan Logistik BPBD Badung itu. W-006

Suambara : Perkuat Posisi Petang, Kembangkan Pertanian dan UMKM MANGUPURA–Fajar Bali Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kab Badung yang didominasi dari sektor pariwisata terus mengalami peningkatan. Namun di sisi lain aspek pembangunan yang harus mendapatkan penanganan Pemerintah cakupannya amatlah luas dan tidak terbatas, sehingga dalam setiap pelaksanaan Musrenbang, program dan kegiatan yang hendak diusulkan seyogyanya harus berorientasi pada skala prioritas sesuai kebutuhan masyarakat. Atas dasar itulah untuk mewujudkan keterlibatan dan partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan penganggaran serta implementasinya di lapangan senantiasa harus mengacu kepada tema dan prioritas pembangunan daerah yang telah ditetapkan pada rancangan RKPD tahun 2015 yakni “peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan potensi daerah untuk mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan”. Kepala Bappeda Litbang Badung, I Wayan Suambara saat membuka Musrenbang Kecamatan Petang di Pendopo Kantor Camat petang, Selasa (11/2) kemarin, mengatakan, dirinya menyadari potensi wilayah Petang juga memiliki fungsi konservasi pertanian dalam arti luas serta UKM. Maka, tambahnya, model

hasil evaluasi Dishub, jika feeder memungut bayaran hanya ada potensi sekitar Rp 360 hingga Rp 400 juta pertahun. “Ini sangat tidak efektif kalau hanya mengejar Rp 400 juta, katanya pemerintah pro rakyat, kenapa harus membebani masyarakat. Sementara ada potensi yang lebih besar hingga miliaran tak pernah disentuh,” sindirnya. Untuk itu pihaknya sepakat untuk tidak mengenakan biaya bagi penumpang umum. Terlebih semua biaya operasional telah disubsidi dengan uang rakyat melalui APBD yang tahun ini dialokasikan Rp 4,8 miliar. Anggota dewan lainnya, H. Mudjiono, juga menyebut pengoperasian feeder sejatinya bukan dimaksudkan untuk mengejar taeget nominal. “Ada target yang lebih besar adalah merangsang masyarakat beralih menggunakan kendaraan umum sehingga dapat mengurangi kemacetan,” tandas Mudjiono. Yang harus dipikirkan sekarang adalah bagaimana agar feeder ini efektif untuk melayani dan mengurangi kemacetan di Denpasar. “Ini yang harus dikaji, baik menyangkut armada termasuk trayeknya agar terakses di seluruh pelosok kota,” ungkapnya, dibenarkan anggota lain seperti Kadek Ari Sucita, AA Gede Mahendra. Mencermati hal itu, pimpinan rapat yang juga ketua komisi C

keagiatan dengan nilai total Rp 149,3 miliar lebih. Adapun perinciannya, kelompok ekonomi 45 usulan kegiatan dengan nialai Rp 8,6 miliar lebih. Kelompok Prasarana wilayah 322 usulan dengan nilai Rp 134,8 miliar lebih. Kelompok sosial budaya 40 usulan kegiatan dengan nilai Rp 2,9 miliar lebih, sementara kelompok umum 51 usulan kegiatan dengan nilai Rp 11,5 miliar lebih. W-014

DENPASAR-Fajar Bali Sekita 940 ribu pelanggan PLN di Bali diingatkan agar dalam empat hari kedepan waspada, mengingat ada pembongkaran total pembangkit listrik di Gilimanuk. Hal ini berdampak terjadinya kekurangan pasokan listrik sebanyak 130 Mega Watt (MW). Humas PLN Bali, Wayan Redika, mengungkapkan, untuk meminimalisir adanya pemadaman massal maka pihaknya akan menyewa PLTG di Pesanggaran yang besarnya mencapai 55 MW. “Pengurangan daya ini karena mulai besok (hari ini) akan ada pemeliharaan total (inpeksi),” ungkap Redika ditemui di Pemkot Denpasar, Selasa (11/2) kemarin. Pemeliharaan ini dilakukan setiap mesin pembangkit ini beroperasi lebih dari 24.000 jam. Saat melewati jam tersebut mesin harus dibongkar total atau dilaksanakan pemeliharaan. Diantara waktu pemeliharaan ini, waktu yang paling dianggap rawan terjadinya pemadaman adalah mulai tanggal 12 Februari hari ini sampai dengan tanggal 16 Februari 2014. “Jadi selama empat hari ini adalah waktu siaga utuk pelanggan listrik di Bali, untuk itu kami minta untuk sedikit melakukan penghematan,” terangnya. Pihaknya juga menyarankan khususnya untuk pelanggan hotel juga memanfaatkan captive power atau genset yang dimiliki dan sesekali digunakan dalam kurun waktu empat hari tersebut. Diharapkan, selama empat hari waktu siaga tidak ada gangguan sehingga tidak ada pemadaman. Namun pihaknya tidak bisa memastikan dalam proses pemeliharaan ini akan ada pemadaman. “Kalaupun ada (pemadaman), nanti terpaksa kami melakukan pemadaman bergilir, tapi mudah-mudahan tidak sampai ada gangguan,” ungkapnya. Adanya gangguan atau tidak, lanjut Redika, juga tergantung cuaca, jika cuaca panas maka penggunaan daya bisa tinggi hingga bisa menyebabkan pemadaman. “Kalau panas penggunaan AC juga tinggi, karenanya kami berharap untuk tetap berhemat,” jelas Redika. Menyinggung lama pemeliharaan, Redika menyebut pemeliharaan sejatinya memerlukan waktu hingga 50 hari, namun masa yang dianggap paling waspada adalah empat hari yakni mulai Rabu hari ini hingga tiga hari kedepan atau selama empat hari. Setelah empat hari ini akan ada penambahan daya dari sewa. Untuk total daya PLN memiliki daya 820 MW, namun ada pengurangan sebanyak 130 MW saat inpeksi di PLTG Gilimanuk. Itu berarti sisa daya sebesar 690 MW. Sedangkan untuk beban puncak yang selama ini terjadi di Bali adalah 670 MW. Itu berarti masih ada sisa 20 MW hanya saja ada penambahan sewa sebanyak 55 MW. Untuk menambah beban daya listrik PLN, kedepannya PLN bakal melakukan penambahan beban daya pada bulan Juli sebesar 2x100 MW. Ditambah lagi pada akhir tahun 2014. “Total daya yang akan kami tambah pada 2014 ini sebanyak 500 MW. R-004 Layouter: Zohra


DAERAH

4

Kodim-Disdikpora Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan

AMLAPURA-Fajar Bali Sejumlah siswa –siswi SMA ditatar tentang tentang makna dari kemerdekaan yang diraih dengan pengorbanan jiwa raga oleh para pahlawan bangsa. Kegiatan yang digelar Kodim 1623 Karangasem bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, terakhir digelar di SMA Negeri 1 Selat. Dengan materi yang diberikan diharapkan siswa SMA sebagai generasi penurus bangsa mampu menempatkan dirinya untuk melanjutkan cita-cita perjuangan para pendiri bangsa. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk penataran ini melibatkan narasumber Danramil Kapten Inf. Sumendra. Dan Kegiatan yang dikemas dalam bentuk penataran itu dilaksanakan secara berkelanjutan di semua kecamatan melibatkan jajaran koramil. Dandim 1623 Karangasem, Letkol Arm. Erdi Eka Widjajanto mengatakan, kegiatan yang digelar ini diharapkan siswa SMA sebagai generasi penerus bangsa dan sebagai penerus dari generasi pendahulu sekaligus sebagai calon-calon pemimpin bangsa wajib mengisi pembangunan. “Generasi muda sebagai penerus bangsa, dan penataran wawasan kebangsaan bertujuan meningkatkan pemahaman siswa-siswi SMA tentang cita-cita NKRI,” ungkap Dandim 1623 Karangasem, Letkol Arm. Erdi Eka Widjajanto, Selasa (11/2) kemarin. Dandim juga mengatakan, TNI berharap dapat ikut serta dalam upaya meminimalisir dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, apalagi kegiatan yang bernuansa pendidikan karakter. Selain itu, dampak positif dan negative arus globalisasi dan modernisasi mesti patut diwaspadai. Menurutnya, dipilihnya pelajar dalam sosialisasi seperti ini, dikarekan kalangan pelajar merupakan salah satu kelompok masyarakat yang sangat rentan dipengaruhi hal – hal yang bersifat negative. “Arus globlasisasi memang ada sisi postif dan negatifnya, sehingga patut diwaspadai,” ungkapnya. Selain itu, generasi muda juga diharapkan bisa meneladani figure pejuang bangsa dalam merebut kemerdekaan. Apalagi, menurutnya Bali memiliki tokoh pejuang yang sangat berperan besar dalam merebut kemerdekaan, seperti pahlawan nasional, I Gusti Ngurah rai. Tugas sebagai generasi muda juga diharapkan mampu meneruskan semangat dalam mengisi kemerdekaan ini. M-005

Pedagang Bermobil Padati Pintu Masuk Terminal

Penertiban pintu masuk Terminal Semarapura yang juga sebagai pintu masuk ke Pasar Galiran, pasar yang terbesar di Bali Timur ini ternyata belum membuahkan hasil. Dari pantauan Selasa (11/2) kemarin, setelah pedagang lancuban berhasil digiring masuk ke Pasar Galiran, kini areal tersebut malah disesaki oleh pedagang bermobil. Hal ini membuat kondisi pintu masuk ke Terminal Semarapura dan Pintu Masuk Pasar Galiran tetap kumuh.

SEMARAPURA-Fajar Bali Salah satu warga asal Banjarangkan, Ketut Arki menyebutkan Bupati Klungkung yang mengambilalih penertiban di Pasar Galiran belum membuahkan hasil. “Penertiban yang diambilalih oleh Bupati kurang membuahkan hasil,” jelas Arki. Pintu masuk terminal dan pintu masuk ke pasar awalnya berhasil menertibkan pedagang lancuban. Namun ketika pedagang lan-

Kondisi di pintu masuk Terminal Semarapura dan Pasar Galiran masih semrawut diharapkan penertibannya tidak hangat-hangat tahi ayam

cuban berhasil digiring ke Pasar Galiran, malah diisi oleh pedagang bermobil. “Kalau memang pedagang bermobil tersebut diberikan ijin, maka sama artinya bukan menertibkan dan menata, hanya

mengganti pedagangnya saja,” tambah Arki. Arki pun menyebut, kendaaraan angkutan umum juga ikut-ikutan parkir di areal pintu masuk terminal tersebut, sehingga hal tersebut menambah

Suwirta Resmikan Gereja Katolik Santa Sisilia Klungkung

SEMARAPURA-Fajar Bali Gereja Katolik Santa Sisilia Klungkung, Senin malam (10/2) diresmikan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Suwirta bersama Uskup Denpasar, MGR. Dr. Silvester San. Acara Pemtahbisan dan Peresmian Gereja Katolik Santa Sisilia juga dihadiri unsur Muspida Klungkung, Pastor se-Bali dan ratusan umat Katolik lainnya. Sebelum diresmikan, diawali dengan doa bersama oleh umat Katolik yang hadir di Gereja tersebut. dr. Herman Hartanto selaku panitia menceritakan sedikit sejarah tentang keberadaan umat Katolik di Klungkung. Menurutnya, dari sejarah yang ada, keberadaan umat Katolik di Klungkung erat kaitannya dengan perjalanan sejarah kehadiran Gereja Katolik di Bali sekitar tahun 1634-1635. Khusus di Kabupaten Klungkung, menurut Herman Hartanto, ditahun 1951-1952 tercatat dua orang misionaris yang bertugas di Denpasar, yaitu Pater N.Shadeg SVD dan Pater Yoseph Flaska SVD dalam karya pelayanan pastoralnya melayani misa minggu untuk beberapa umat yg tinggal di Tangsi ABRI Gianyar dan juga melayani umat Katolik yang ada di Klungkung. Untuk saat ini, Gereja Katolik Santa Sisilia Klungkung memiliki umat sebanyak 40 KK atau sekitar 170 jiwa, disamping juga ada umatumat dari luar daerah lainnya. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta pada kesempatan ini menyambut baik keberadaan Gereja Katolik Santa Sisilia. Bupati berharap kedepannya umat senantiasa menjaga kebersamaan didalam keberagaman.

Gapura Desa

FB/SARJANA

FB/SUMERTA

BANGLI-Fajar Bali Mengatasi kekurangan guru di Bangli yang mencapai 553 orang , Pemkab Bangli berinisiatif untuk melakukan pengadaan guru sendiri meyusul rekomendasi yang telah didapat dari pemerintah pusat. Kekurangan guru di Bangli bakal diatasi dengan merekrut guru I Nyoman Adnyana tidak tetap (GTT). Anggota DPRD Bangli I Nyoman Adnyana menilai positif langkah Pemkab Bangli untuk melakukan rekrutmen sendiri guru tidak tetap (GTT). Dinilai positif, karena kini Pemkab dihadapkan pada suasana dilematis. Dimana pada satu sisi Bangli alami kekurangan guru, bahkan jumlahnya siginifikan. Pada lain sisi pemerintah pusat “melarang” Bangli untuk merekrut guru dan atau CPNS, terkait dengan besarnya belanja pegawai dibanding dengan belanja langsung, sebagaimana yang menjadi persyaratan pemerintah pusat. Sedangkan belanja pegawai di Bangli sangat besar jauh lebih tinggi dari belanja langsung. “Merekrut sendiri GTT langkah bijak mengatasi kekurangan guru,“ puji Adnyana. Sedangkan kekurangan guru di Bangli semakin menjadi-jadi. “Kalau semakin lama, ada murid tak ada yang mengajar, inikan persoalan”, ujar Adnyana lagi. Namun harap Adnyana GTT yang direkrut nanti agar orang yang berbasic pendidikan keguruan, bukan dari lulusan sekolah umum. Hal itu dikatakan Adnyana, terkait dengan wacana bakal direkrutnya calon pengajar dari unsur lulusan sekolah umum. Dikatakan Adnyana, lulusan sekolah keguruan diyakini bakal lebih siap pakai (siap di depan kelas), karena mereka memiliki ilmu mendidik seperti ilmu didaktik methodik, paedagogik, dan ilmu jiwa anak dan lain-lain, sehingga mampu mentransfer ilmu kepada siswa. Sebelumnya Kepala Disdikpora Bangli I Nyoman Sumantra mengakui adanya kekurangan guru di Bangli yang mencapai 553 orang. Terbanyak kekurangan ada di Kecamatan Kintamani. Sayang Kepala BKD Bangli Ni Putu Koesalareni ketika dikonfrimasi soal recana perekrutan GTT, dia sedang tak ada di kantor, ada acara keluar daerah. Sementara KTU BKD I Made Kayun , tak mau memberikan data soal rencana perekrutan tersebut. Sebelumnya Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.M.Hum ketika ditanya adanya perekrutan guru via telepon, bupati mengakui adanya rencana perekrutan guru tidak tetap (GTT). W-002*

Penertiban Pasar Galiran “Jalan di Tempat”

FB/SARJANA

Dewan Sambut Positif Langkah Pemkab Atasi Kekurangan Guru

FAJA R BALI

Rabu, 12 Februari 2014, Tahun XIV

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta meresmikan Gereja Sisilia Klungkung

Dengan suasana damai, menurut Bupati akan dapat menjalankan ajaran agama sekaligus dapat merenungkan nilai-nilai spiritual yang ditekuni sehingga akan dapat memberikan vibrasi yang positif dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan telah dilaksanakannya upacara pemberkatan oleh Uskup Denpasar, akan dapat menumbuhkan nilai kerohanian dan sekaligus sinar suci dan karunia dari Allah Penguasa Alam Semesta ini. Sehingga dapat memberikan pancara kedamaian dan kerukunan dalam perbedaan yang kita miliki,”ujar Bupati Suwirta. Selain itu, Bupati juga mengapresiasi keberagaman yang tampak di bangunan Gereja ini. Dimana, didalam Gereja ini terdapat lukisan tradisional Kamasan yang menempel dilangitlangit Gereja yang menceritakan tentang kelahiran Yesus, serta lukisan dengan konsep modern pada dinding bangunan yang menggambarkan tentang 14 (empat belas) cerita kematian Yesus.W-010

semrawutnya pintu masuk ke terminal dan ke Pasar Galiran. “Saya sebagai masyarakat inginnya masuk ke terminal dan masuk ke Pasar Galiran dengan nyaman, tidak setiap hari melihat kesemrawutan,” terang Arki.

Bahkan menurut Arki setiap hari sejumlah petugas berjaga di pintu masuk terminal, namun bukan untuk menertibakan keberadaan pedagang, hanya untuk menertibkan lalulintas saja.W-010

GIANYAR- Fajar Bali SD Negeri 2 Pejeng, Tampaksiring, Gianyar yang tertimpa pohon, Minggu (9/2) malam lalu, langsung mendapat penanganan Pemkab Gianyar. Melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gianyar, atap sekolah yang hancur tertimpa pohon Bayur, Selasa (11/2) langsung diperbaiki dan proses belajar mengajarpun bisa dilanjutkan kembali. Pantauan di lokasi, bangunan yang tertimpa pohon bayur berukuran sedang berada tepat diatas ruangan kelas IV. Sekitar 200 lebih genteng hancur, dan kayu penyangga genteng patah, kini sudah diganti oleh tukang bangunan yang dipanggil untuk perbaikan. Percepatan perbaikan yang diawasi langsung Kepala Disdikpora Dewa Gede Alit Mudiarta, agar tidak mengganggu proses belajar siswa, apalagi sering turun hujan yang bisa berakibat ruangan kelas tergenang air. “Syukur tidak terjadi korban jiwa dan kerusakan sudah segera diperbaiki dan proses

belajar mengajar kembali berjalan normal,” ujar Dewa Gede Alit Mudiarta. Kepala SD N 2 Pejeng I Nyoman Bandem, mengakui, pihak sekolah masih khawatir karena masih ada puluhan pohon rawan tumbang mengelilingi sekolah. Dalam waktu dekat pihak sekolah segera rapat dengan komite sekolah untuk selanjutnya koordinasi dengan pemilik pohon agar segera dilakukan penebangan. “Hal ini sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi pohon tumbang yang bisa membahayakan keselamatan siswa dan kerusakan bangunan sekolah,” jelas Bandem. Seperti diketahu sebelumnya, siswa kelas IV SDN 2 terpaksa pindah belajar ke ruang perpustakaan akibat atap gedung sekolah tertimpa pohon bayur,Minggu tengah malam. Pihak sekolah yang baru masuk Senin (10/2) terkejut melihat gedung belajar rusak. Untuk memindahkan pohon kayu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar diterjunkan. W-005

Aktivitas Siswa SDN 2 Pejeng Kembali Normal

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

RTM Digelontor Sembako

DENPASAR-Fajar Bali Penanganan masalah rumah tangga miskin (RTM) di Kota Denpasar tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja melainkan tanggung jawab semua komponen. Hal tersebut menjadi motivasi Tim Penggerak PKK Kota Denpasar terus berupaya untuk membantu seluruh program pemerintah. Salah satunya menekan jumlah RTM di Kota Depasar. Untuk itu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra, didampingi Wakil Ketuanya Ny. Kerti Rai Iswara saat menyerahkan bantuan di salah satu rumah penduduk di Br. Ujung, Kelurahan Kesiman Kecamatan Denpasar Timur, Selasa (11/2), serangkaian memeperingati HUT Kota Denpasar ke-226. Penyerahan sembako lansung dilakukan ke

rumah penduduk. “Sembako yang kami berikan ini jangan dilihat dari nilainya, namun ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Denpasar melalui TP PKK Kota Denpasar,” ujar Ny. Selly. Sembako yang diserahkan kali ini sebanyak 120 paket sembako yang tersebar di empat kecamatan. Selain memberikan bantuan sembako Ny. Selly juga mengaku melaksanakan berbagai kegiatan terkait dengan HUT dan mendukung program Pemerintah Kota Denpasar diantaranya melaksanakan lomba keterampilan serta melibatkan anakanak berkebutuhan khusus dan disabilitas. Selain itu juga melaksanakan kebersihan dengan menyasar pasar dengan tema melancaran ke pasar. Ini juga upaya mengajak

masyarakat untuk berbelanja ke pasar tradisional mengingat sudah banyak pasar tradisional di Kota Denpasar telah di revitalisasi. Sehingga keberadaan pasar tradisional tidak kalah degan toko-toko modern. Dalam kesempatan tersebut Ny. Selly mengharapkan masyarakat turut menjaga Kota Denpasar sesuai dengan branding “kotaku rumahku” sehingga Kota Denpasar tatap nyaman sebagai tempat tinggal. Saat penyerahan sembako tersebut Ny. Selly sempat bertemu dengan penyandang disabilitas yang menerima bantuan sembako. Ny. Selly mengharapkan agar mau mengikuti setiap pelatihan yang dilaksanakan bagi penyandang disabilitas sehingga mampu hidup mandiri. I Ketut Subrata penyandang

disabilitas asal Br. Sumuh, Desa Dauh Puri Kauh mengaku sangat terharudanbanggakarenaKetua TP PKK Kota Denpasar terjun langsung mendatangi RTM ke rumah-rumah. “Saya juga sempat ditawari untuk mengikuti pelatihan bagi disabilitas seperti saya, ini merupakan bentuk kebanggaan karena di perhatikan untuk mandiri,” ujar Subrata. Ia berharap kegiatan semacam ini terus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat Denpasar. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM-Pemdes) I Made Merta Jaya mengatakan penanganan RTM di Kota Denpasar telah diaksanakan secara bersinergi dengan semua instansi yang menanganinya seperti yang dilakukan TP PKK Kota Denpasar. Selain memberikan pela-

FB/Car

Nyonya Selly D. Mantra Terjun Langsung ke Rumah RTM

Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Selly D. Mantra terjun langsung ke rumah RTM menyerahkan bantuan sembako, sebagai bentuk kepedulian terhadap RTM

tihan juga salah satu cara untuk menekan angka RTM di Kota Denpasar. Sesuai dengan data yang dimiliki BPM PemDes Tahun 2012-2013 terdapat 2.102 yang tersebar di empat keca-

matan diantarany Kecamatan Denpasar Barat tercatat 476 RTM, Denpasar Selatan tercatat 335 RTM, Denpasar Utara 854 RTM, dan Kecamatan Dentim tercatat 438 RTM. R-004 Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

Rabu, 12 Februari 2014, Tahun XIV

5

Berdayakan Potensi Nelayan Tejakula

POTRET FAJAR BULELENG

Golkar Beri Pelatihan Pengelolaan Perikanan

Dr. Nyoman Sugawa Korry, SE, Ak, MM

Buleleng, Dr. Nyoman Sugawa Korry, SE, Ak, MM, di rumah Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Tejakula, Putu Tirta Adnyana di Desa Sembiran. Sugawa Korry menjelaskan bahwa, pelatihan ini diadakan sebagai realisasi

Yehembang Diserang Ulat Bulu gan rumah, seperti pohon jeruk serta pohon perindang jenis lainnya. Tak hanya menyerang pohon, juga menempel di tembok pagar, bahkan di beberapa genteng rumah warga. Sayu Putu Kendri (70), salah satu warga Desa Yehembang mengaku kondisi seperti ini, sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu. Dia tak begitu tahu, ulat bulu itu tiba-tiba sudah ada dan memenuhi pohon serta menyerang rumah. “Saya tidak tahu, datangnya dari mana. Badan saya gatal-gatal,”ujarnya. Warga lainnya, Ketut Dastri (45) mengaku akibat diserang ulat bulu, tubuhnya gatal dan bentul-bentul. “Sekarang ulat-ulat itu, sudah kami baker,” terangnya. Perbekel Yehembang, Mendoyo Made Semadi ketika ditemui Selasa kemarin membenarkan adanya serangan ulat bulu di wilayah desanya dan menyerang sejumlah KK. Supaya tidak merambat dan ke dalam rumah warga, pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi, di antaranya membakar dan melakukan penyemprotan. “Kami memang menyarankan untuk dibakar dan disemprot, supaya tidak menjalar,”terangnya. Ulat bulu tersebut kebanyakan ada di pohon nangka dan lainnya. Sebagai upaya penanggulangan, pihaknya berharap dinas terkait melakukan tindakan terkait serang ulat bulu di Yehembang, agar tidak meluas. W-003

TABANAN-Fajar Bali Kabupaten Tabanan memiliki potensi yang luar biasa, dimana potensi tersebut tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Tabanan. Karenanya untuk memudahkan jalannya pembangunan, di tahun 2015 mendatang Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti membuat sebuah konsep yaitu membangun Kabupaten Tabanan menuju gerbang pariwisata. Hal tersebut diungkapkan saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan Tabanan, Selasa (11/2) kemarin di restoran Labhagga. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Nyoman Suta, I Nyoman Wirama Putra, Camat Baturiti I Putu Adi Supraja serta SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan. Menurut Bupati Eka, membangun Tabanan merupakan tanggung jawab semua pihak. Khusus untuk Kecamatan Baturiti, saat ini juga sudah dilakukan pembenahan di segala bentuk dan infrastruktur . khusus pada kecamatan Baturiti ini ditekankan untuk mempertahankan

pedikatnya di bidang Pariwisata, karena diharapkan dapat memberikan pelayan yang maksimal kepada para tamu yang datang. Serta diharapkan pembangunan Desa Wisata kedepannya. Dirinya menambahkan, masalah tempat dan objek-objek wisata yang ada di Baturiti ditata dan dikelola dengan maksimal agar bisa menjadi tourist destination. ”Pasar tradisional harus kita kelola dengan baik untuk menunjang ekonomi kerakyatan,” ujarnya. Camat Baturiti I Putu Adi Supraja mengatakan Baturiti memiliki luas 99,17km dengan 12 Desa, 55 desa Adat, 64 Desa Dinas, dengan jumlah penduduk 51.089jiwa. Dimana potensi wilayah pariwisata Baturiti diantaranya DTW Ulun Danu Beratan, Kebun Raya Bedugul, Air panas Angseri. Penduduk yang mayoritas adalah petani dan pengahsilan terbesar yaitu buah dan sayur. Kepala Bappeda Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratmaja mengatakan begitu banyak man-

faat yg dirasakan dari kegiatan Musrenbang ini terutama dalam pembangunan infrastruktur. Pihaknya optimis di tahun 2015 untuk Kecamatan Kota masalah infrastruktur akan bisa dituntaskan. “Masalah infrastruktur merupakan masalah vital di Tabanan. Karena dengan terbatasnya PAD kita, ada banyak beban lain yang harus kita selesaikan seperti pendidikan dan kesehatan, ek onomikerakyatan,pertanian ,kebudayaan dan pariwisata serta aparatur. Kami minta masyarakat agar sedikit bersabar,” ujarnya. Wiratmaja juga mengajak masyarakat agar membuat pemahaman yang sama dengan pemerintah karena beban pemerintah bukan hanya masalah infrastruktur,tapi masih banyak beban yang lain,” ujarnya. Wiratmaja menambahkan, di tahun 2014 ini masing-masing desa di Kabupaten Tabanan akan diberikan bantuan dana sebesar Rp.100 juta agar pembangunan pedesaan di Tabanan bisa dilakukan secara merata. W-004

Bupati Eka didampingi anggota DPRD asal Baturiti Nyoman Suta, Kepala Bappeda Tabanan dan Camat Baturiti saat musrenbang kecamatan Baturiti.

Senderan dan Tembok GIS Desa Bangli Diresmikan TABANAN-Fajar Bali Program Gerbang Indah Serasi (GIS) berupa pembangunan senderan dan tembok penyengker di SMP 4 Baturiti, SD 2 Bangli dan Khayangan Puseh dan Desa di Desa Pekraman Bangli, Baturiti, Selasa (11/2) kemarin diresmikan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan diisi dengan peninjauan langsung bangunan GIS tersebut. Ketua Panitia I Made Arnawa mengatakan, pembangunan senderan dan tembok penyengker oleh masyarakat Bangli telah dilaksanakan sejak Bulan Juni 2013 lalu dengan jangka waktu 91 hari kalender. pengerjaannya dengan volume 263,6 meter tersebut menghabiskan dana hingga Rp. 176 juta. se-

lama ini SMP 4 Baturiti, SD 2 Bangli dan Khayangan Puseh dan Desa yang saling berhimpitan tersebut belum memiliki tembok penyengker secara permanen. Bahkan sebelumnya tembok penyengker yang dimiliki terbuat dari pagar tanaman. “Kami atas nama masyarakat Desa Pekraman Bangli mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuannya selama ini. Kami merasa terbantu, karena sebelumnya kami sama sekali belum memiliki tembok penyengker secara permanen,” ungkapnya. Bupati juga mengimbau kepada masyarakat Desa Pekraman Bangli untuk mendukung semua program pemerintah dengan cara meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara

FB/Doni

k o j o P Desa

(JSSB) AA Bagus Adi Mahendra Putra juga menyampaikan hal yang sama. ”Kita berharap melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan masyarakar dalam mengelola potensi ikan Bali yang sangat bagus ini. Karena selama ini potensi ikan di Bali belum dimanfaatkan secara maksimal,” tandas Gung Adi, sapaan AA Bagus Adi Mahendra Putra. Malah JSSB, kata Gung Adi, sudah membuat program setahun untuk para nelayan di Bali untuk diasah kemampuannya. Disebutkan bahwa minimal tahun 2014 ini pihaknya akan menggelar 15 kali pelatihan di seluruh bagi.”Kita memulai dari Buleleng. Dan di Buleleng ini kita adakan dua angkatan,”sebut Gung Adi. Sementara ketua panitian pelatihan Putu Tirta Adnyana yang sehari-hari sebagai Ketua Komisi C DPRD Buleleng, menyebutkan bahwa pelatihan itu dilaksanakan dalam dua angkatan. Angkatan pertama mulai tanggal 11 Februrari hingga 14 Februari dengan peserta sebanyak 30 orang.”Angkatan kedua rencanana dilaksanakan 10 Maret 2014 mendatang,” papar Tirta yang juga Ketua PK Partai Golakr Kecamatan Tejakula. W-008

FB/Doni

Warga melakukan pembakaran, agar ulat bulu tidak terus menjalar dan semakin banyak. Ulat bulu yang menyerang warga (Inzert)

NEGARA- Fajar Bali Warga Banjar Pasar, Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo diserang ulat bulu. Serangan ini, membuat belasan keluarga di banjar tersebut merasakan gatalgatal. Kejadian tersebut sudah terjadi mulai tiga hari yang lalu. Serangan serupa pernah terjadi setahun yang lalu di Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo. Namun ulat bulu yang terjadi sekarang agak berbeda dengan setahun yang lalu. Jika dulu, jenisnya lebih kecil-kecil dan menggumpal. Namun sekarang, kini jenis ulat bulunya lebih besar dan liar. Tampak beberapa warga setempat ketika ditemui Selasa (11/2) kemarin mengaku mengalami gatal-gatal serta memerah, yang disebabkan karena bulu pada ulat itu beterbangan dan hingga di tubuh orang. Sebagai bentuk penanggulangan ulat itu dan tak menyebar sampai ke dalam rumah, warga beramai-ramai membakar ulatulat tersebut. Bahkan salah satu warga mengaku heran karena jenis ulat-ulat itu begitu tebal. Saat dibakar bulunya beterbangan serta ulat itu masih terlihat hidup. Lantaran belum mati, warga melakukan penyemprotan. Ulat bulu yang menyerang jumlahnya begitu banyak, membuat warga gatal-gatal. Untuk menghilangkan rasa gatal, mereka terpaksa berendam di laut. Banyaknya serang ulat bulu, kemarin tampak di sejumlah pohon dan pekaran-

permintaan para nelayan kala Golkar Buleleng menggelar acara simakrama di Kecamatan Tejakula tanggal 3 Februari 2014 lalu.”Tujuan dan sasaran yang hendak dicapai adalah melalui pelatihan ini diharapan para nelayan bisa mendapat tambahan ilmu pengelolaan tangkapan ikan sehingga bisa mensejahterakan para nelayan sendiri,” jelas Sugawa Korry. Produk ikan di Buleleng cukup melimpah namun pengelolaan hasil tangkapan ikan untuk dikonsumsi publik masih sangat tradisional dan monoton. Misalnya, hasil tangkapan ikan itu langsung dijual dalam bentuk ikan segar atau diolah menjadi pindang. Itu pun dilakukan secara sederhana nan tradisional. Pelatihan ini juga bermaksud untuk memberdayakan potensi dan kemampuan para nelayan dalam mengelola hasil tangkap ikan selama ini yang hanya dikelola secara sederhana. ”Selama ini hasil tangkapan ikannya langsung dijual dalam bentuk ikan segar dan diolah menjadi pindang. Nah, kita berharap mereka bisa mendapat ilmu baru dari instruktur yang kita datangkan dari BP3 Banyuwangi ini,” paparnya. Pengelola Jaring Swadiri Sosial Bali

Bupati Eka Tonjolkan Potensi Pariwisata di Baturiti

FB/PRAMONO

SINGARAJA – Fajar Bali Melihat itu DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng mecoba mencari terobosan untuk bisa membantu para nelayan di kawasan itu. Golkar Buleleng pun langsung mengajak Perikanan BP3 Banyuwangi, Jawa Timur, P2MKP, Jaring Suwadiri Sosial Bali, mulai, Selasa (11/2) kemarin menggelar pelatihan pengelolaan ikan bagi para nelayan di Buleleng Timur terutama di Kecamatan Tejakula. Pelatihan yang berlangsung hingga tanggal 14 Februari 2014 itu dibuka secara resmi oleh Ketua DPD Partai Golkar

FB/Agus

Produk ikan di Buleleng cukup melimpah namun pengelolaan hasil tangkapan ikan untuk dikonsumsi publik masih sangat tradisional dan monoton. Misalnya, hasil tangkapan ikan itu langsung dijual dalam bentuk ikan segar atau diolah menjadi pindang. Itu pun dilakukan secara sederhana nan tradisional.

Bupati Eka saat meresmikan proyek GIS di desa Bangli Kecamatan Baturiti

masyarakat dengan pemerintah. “Dengan berpegang teguh pada komunikasi dan koordinasi inilah kita secara bersa-

ma-sama akan menjalan roda pemerintahan untuk membangun daerah yang kita cintai ini,” pungkasnya. W-004

FB/Agus

Pembersihan yang dilakukan guna untuk mempertahankan kecantikan kota singaraja

Kecantikan Kota Singaraja Tetap Dijaga Menyusul akan dilaksanakan hari ulang tahun kota Singaraja yang jatuh tanggal 30 Maret mendatang yang akan melaksanakan beberapa event penyambutan di bulan April mendatang lantaran bertepatan dengan hari penyepian. Terkait hal itu, wajah kota Singaraja yang juga akrab disapa kota Denbukit terus dilakukan penataan dan pembersihan. Seperti beberapa staf Dinas Kebersihan dan Perkebunan (DKP) terus melakukan pembersihan kota Singaraja utamanya di pusat kota hingga di depan kantor Bupati Buleleng. W-008

Nuarta Diminta Batalkan Patung BK

TABANAN-Fajar Bali Polemik pembangunan Patung Bung Karno di perempatan jalan By Pas Seokarno banjar Anyar Kediri, Tabanan terus berlanjut. Mantan Ketua DPRD Tabanan periode 1999-2004 I Made Arimbawa menilai pembangunan patung Bung Karno justru mengecilkan jasa Sang Proklamator. Dan meminta I Nyoman Nuarta – penyumbang patung BKuntuk membatalkan niatnya memberikan bantuan patung. “Pak Nuarta sebaiknya membatalkan niat memberikan patung Bung Karno kepada Tabanan ,” jelas Arimbawa, kemarin. Menurut Arimbawa, ada dua alasan yang menjadi dasar agar Nuarta membatalkan patung BK. Pertama tempat pembangunan patung BK yang dinilai sangat mengerdilkan jasa Bung Karno. “Masak patung Bung Karno dipasang di perempatan jalan,” tandasnya. Alasan kedua yang paling mendasar adalah polemik yang bekepanjangan terhadap rencana pembangunan patung BK. “Karena aspirasi masyarakat banyak yang menolak patung BK maka sudah semestinya Nuarta mempertimbangkan rencana memberikan patung BK kepada Tabanan,” tandasnya. Apabila Nuarta tetap memberikan patung kepada Tabanan maka Nuarta tidak menghargai aspirasi masyarakat Tabanan. Arimbawa pun meminta kepada Pemda Tabanan mengembalikan patung Wisnu Murti. “Saya yakin ketika patung Wisnu Murti dikembalikan seperti semula tidak akan ada lagi pro dan kotra dan polemik berkepanjangan,” tandasnya. W-004

TP PKK Kelurahan Cempaga Masuk Nominasi Nasional

BANGLI-Fajar Bali Tim Penggerak PKK Kelurahan Cempaga, Bangli yang menjadi duta Provinsi Bali dalam Lomba 10 Pokok Program PKK-KB-Kes katagori kelurahan tingkat nasional tahun 2014, Selasa (11/2) dinilai oleh tim pusat. Kedatangan tim penilai pusat yang diketuai Asih Sumardono disambut Bupati Bangli I Made Gianyar dan Ketua DPRD Kab Bangli I.B. Raka Mudarma , Ketua TP PKK Kab Bangli Ny. Erik Gianyar, Wakil Ketua TP PKK Kab Bangli Ny. Sariasih Sedana Arta, Ketua Gatriwara Kab Bangli Ny. Raka Mudarma, Wakil Sekretaris I TP PKK Prov Bali Ny. Ketut Winaya, Pimpinan SKPD Kab Bangli dan PKK Kelurahan Cempaga. Ketua tim penilai Asih Sumardono menyampaikan, dalam rencana kerja lima tahun PKK hasil Rakernas VII Tahun 2010 secara khusus memfokuskan program dan kegiatan PKK terhadap upaya membantu pemerintah dalam mewujudkan MDG’s dengan 8 sasaran pembangunan, diantaranya pemberatasan kemiskinan, penyediaan pendidikan dasar untuk semua, pencapaian kesetaraan gender, penurunan tingkat kematian anak, peningkatan kualitas kesehatan ibu, memerangi penyakit menular, memastikan kelestarian hidup dan membangun kemitraan global untuk pembangunan. Lomba 10 Pokok Program PKK-KB-Kes ini bukan semata untuk mengejar suatu target, tetapi lebih menekankan sejauh mana manfaat gerakan PKK dalam membantu pemerintah melaksanakan pembangunan khususnya dalam pemberdayaan kesejahteraan keluarga. Dari penilaian awal, TP PKK Kelurahan Cempaga Bangli mampu menembus 6 nominasi nasional terbaik dalam pelaksanaan 10 Program Pokok PKK dan tertib administrasi PKK 2014. Dikatakan juga, keberhasilan Kelurahan Kubu menjadi 6 nominasi nasional, diharapkan menjadi alat pacu untuk meningkatkan pelaksanaan 10 program pokok PKK disertai dengan tertib administrasi sesuai dengan ketentuan Rakernas. Kata Asih Sumardono, inovasi-inovasi kegiatan yang dilakukan, akan menentukan rangking hasil perlombaan, apakah masuk kategori Pakerti Utama atau Pakerti Madya. Namun terpilihnya Kelurahan Cempaga menjadi 6 nominasi nasional sudah memberi keunggulan bahwa Kabupaten Bangli sudah menjadi salah satu yang terbaik dalam pelaksanaan 10 Program Pokok PKK termasuk administrasinya untuk tingkat nasional. “Mudah-mudahan prestasi ini memberi dampak nyata bagi pemberdayaan kesejahteraan keluarga,”harapnya. Bupati Bangli Made Gianyar menyampaikan, keberhasilan Kelurahan Cempaga masuk 6 nominasi nasional dalam pelaksanaan 10 Program Pokok PKK termasuk administrasinya, merupakan prestasi yang patut dibanggakan. Karena mampu menyisihkan 530 kabupaten/kota dan 33 Provinsi lain yang mengikuti lomba ini. Pembangunan akan berhasil jika sistem pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan efektif serta adanya partisipasi aktif masyarakat. Gerakan PKK sebagai mitra pemerintah yang dilaksanakan oleh para kader PKK, secara nyata mempunyai daya ungkit yang sangat besar bagi upaya mewujudkan pelayanan dan peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan nasional. “Kita berharap dalam penilaian ini tim penilai lebih menekankan pada pembinaan, sehingga dampak nyata keberadaan PKK bisa dirasakan dalam pembangunan masyarakat,”harap Made Gianyar. W-002 Layouter: Soma


Pendidikan

6

Ditandai dengan Peresmian Tax Center dan MoU

Inovasi Terkini

Stie Triatma Mulya-Kanwil Dirjen Pajak Bali Sosialisasi Perpajakan

MANGUPURA–Fajar Bali Kakanwil Dirjen Pajak Provinsi Bali, Arif Yanuar mengatakan, kerjasama dengan perguruan tinggi sudah keenam kalinya. Diharapkan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak agar dapat memasyarakatkan tentang hak dan kewajiban perpajakan kepada masyarakat yang lebih luas. Perpanjangan tangan perpajakan salah satunya adalah perguruan tinggi, melalui aplikasi tentang perpajakan kepada perguruan tinggi, selain itu juga kepada perusahaan dan kepada individu. Mudah-mudahan kerjasama ini bisa membantu sosialisasi perpajakan kepada masyarakat sebagai wajib pajak, juga memberikan nilai tambah kepada mahasiswa. Arif Yanuar menyampaikan, kerjasama yang baik diawali dengan niat yang baik, dan tax center tersebut dapat dijadikan sebagai klinik untuk mengkaji peraturan dan kebijakan dan mengkaji bagaimana menyosialisasikan ketentuan perpajakan dan pelaksanaanya. Sehingga pada akhirnya ada kesepahaman antara Dirjen Pajak dengan masyarakat yang lebih luas khususnya di Stie Triatma Mulya, dan mudah-mudahan punya multiplayer yang lebih luas

Yong Sagita, Musik Bali tidak Bisa Diprediksi

DENPASAR-Fajar Bali Belakangan ini pasar musik Bali tidak bisa diprediksi. Tak heran, kebanyakan musisi Bali memilih untuk mengeluarkan single ketimbang mengeluarkan album. Penyanyi kawakan, Yong Sagita juga tidak berani nekat untuk mengeluarkan album penuh dan ia memilih untuk mengeluarkan single. Menurutnya, tahun 2014 ini tentu menjadi tahun penuh harapan mewujudkan mimpinya untuk berkarya di bidang seni budaya. Salah satunya, di musik. Tetapi, dia tidak berani mengurungkan niatnya untuk mengeluarkan album. Mengingat, dengan kemajuan zaman dan teknologi sangat mempengaruhi pasar musik di Bali. Selain itu, apresiasi masyarakat terhadap karya seni musik juga masih minim. Tak salah, musisi akhirnya memilih untuk membuat single demi untuk menunjukkan eksistensinya tetap bisa berkarya. “Sekarang kan kita sudah tahu seperti apa

pasar musik dan juga biaya buat album. Untuk itu, saya ingin hanya membuat single saja untuk tetap eksis di musik dan sekarang masih pemilihan tema lagu yang tetap, ” ujar Yong Sagita. Selain aktivitas di musik, kata dia, saat ini kegiatannya juga tidak jauh dari bidang seni. Sebab, dia juga produktif untuk membuat video klip sejumlah artis Bali dan juga masih tetap aktif untuk menulis video karaoke. “Buat klip masih tetap aktif sampai sekarang dan juga sekarang saya juga buat video terbaru dari Wayang Cenk Blonk. Sekarang tinggal mastering saja, proses editing sudah kelar semuanya, ” jelasnya. Tidak hanya itu, ia juga mulai merambah ke dunia film. Bahkan, film berjudul Sruni yang digarap pada tahun lalu sekarang sudah tahap untuk mengisi musiknya. “Tahun 2014 ini saya ingin banyak berkarya di film. Karena, saya senang tantangan baru dan juga untuk mengasah kemampuan di dunia visual, ” ungkapnya. W-017

504/I/KTR

lagi kepada masyarakat. Karena pajak menjadi sangat penting untuk kemandirian pembiayaan pembagunan bangsa, dan tanpa pajak susah untuk menegakan NKRI. Tetapi mudah-mudahan pula dengan semakin meluasnya pengetahuan perpajakan, maka pelakasanaan perpajakan semakin baik, dan kemandirian bangsa menjadi semakin kokoh dalam percaturan dunia. Oleh karenya kerjasama dengan Stie Triatma Mulya semakin menguatkan Dirjen Pajak, bahwa pajak semakin luas diterima di masyarakat. Harapannya, bahwa pajak mampu memberikan nilai tambah, dan pengetahuan perpajakan menjadi point plus ketika ke industri, karena pengetahuan perpajakan sangat dibutuhkan industri, ujar Arif Yanuar. Pengetahuan perpajakan kata Arif Yanuar, sekarang tidak bisa tidak harus dimiliki khususnya mahasiswa atau sarjana karena terkait dengan pekerjaan ke depan. Selain itu, sebagai alumni Stie Triatma Mulya, juga agar ikut memberikan pengetahuan perpajakan, dengan harapan di pasar tenaga kerja juga akan mudah diterima. Untuk capaian tahun 2013, pertumbuhan penerimaan pajak di Bali, lebih tinggi dari

Kakanwil Dirjen Pajak Provinsi Bali Arif Yanuar dan Ketua Stie Triatmulya I Ketut Putra Suarthana sedang menandatangani MoU kerjasama. nasional. Di Bali penerimaan pajak tertinggi dari jasa perdagangan dan akomodasi pariwisata. Untuk lebih meningkatkan kesadaran kepada masyarakat, Dirjen Pajak menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi. Arif Yanuar mengkui, Dirjen Pajak mensuport dari segi penerimaanya bukan sisi pengeluarannya. Mengenai sisi pengeluaran pajak adalah pemerintah dan DPR. Sementara itu Ketua Stie Triatma Mulya, Dr., I Ketut Putra Suarthana, MM., berterima kasih kepada pemerin-

tah karena memberikan nilai tambah kepada mahasiswa Stie Triatma Mulya, agar mahasiswa mengerti dan memahami betul tentang perpajakan, serta sebagai pembayar pajak yang baik. Stie Triatma Mulya memiliki jurusan akutansi, sehingga bisa memberikan pengetahuan perpajakan kepada mahasiswa atau kursus, dan mahasiswa harus mengikuti program ini. Mahasiswa juga akan memberikan informasi kepada masyarakat, dengan memiliki teknik atau cara membayar pajak. Terkait pajak, Suarthana memberikan

contoh, berikan kepada kaisar apa yang menjadi haknya kaisar, oleh karenanya jadilah pembayar pajak yang baik yang menjadi haknya pemerintah. Suarthana bersyukur karena telah menjalin kerjasama dengan direktorat pajak. Untuk itu setiap ketua jurusan untuk dapat memberikan mata kuliah atau kursus, supaya setelah menyelesaikan pendidikan dan terjun ke masyarakat bisa memahami tentang perpajakan. Hadir pada sosialisasi tersebut, Ketua Yayasan Triatma Surya Jaya, Jimmy Suarthana. R-008

Puluhan generasi muda dari Sulsel tersebut, diterima oleh Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun Astina, Ketua I Bidang Akademik STPBI, Cornelius, Ketua IV Bidang Humas dan Kerjasama, Nyoman Urbanus didampingi oleh beberapa orang dosen di lingkungan SPB dan STPBI. Sebelum mendapatkan penjelasan tentang keberadaan SPB-STPBI, rombongan diantar melihat dari dekat sarana prasarana perkuliahan di perguruan tinggi bidang kepariwisataan tersebut. Pada kesempatan itu, Nyoman Urbanus menjelaskan kepada rombongan bahwa, SPB dikelola oleh Yayasan Dharma Widya Ulangun Denpasar, dengan akte pendirian no.086 tanggal 27 Maret 2000 dan izin penyelenggaraan pelatihan no.13/055/W.21/LL.S/ VIII/2000. SPB juga aktif sebagai anggota HILLSI dan HILDIKPARI. Program studi yang ditawarkan SPB adalah Tata Hidangan, Tata Boga, Tata Graha, Kapal Pesiar (Water, Bartending, Hotel Steward, Cook). Menurutnya sejak berdirinya SPB telah menamatkan ribuan tenaga kerja bidang perhotelan

dan kapal pesiar. Selain itu, pihaknya juga memperkenalkan STPBI berdiri tahun 2008 yang lalu melalui Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.001/0/0/2008. STPBI menawarkan sejumlah program diantaranya Diploma IV Manajemen Perhotelan (MPH), Manajemen Kepariwisataan (MKP), DIII Manajemen Makanan dan Minuman (MMM), DIII Manajemen Tata Hidangan, DIII Tata Boga, dan DIII Manajemen Divisi Kamar (MDK). Mahasiswa yang mengikuti pelatihan dan pendidikan di kedua lembaga tersebut, digembleng oleh para dosen yang sangat berpengalaman baik dari kalangan industri dan perguruan tinggi sejenis. Fasilitas pembelajaran sangat lengkap di antaranya kampus dengan areal yang luas, model kamar hotel, laboratorium praktek yang meliputi dapur, pastry dan bakery, restouran dan bar, kantor depan, tata graham, laundry, computer, bahasa, audio visual, perpustakaan, kafetaria mahasiswa, asuransi, PPTKIS, dan lain-lainnya. K-01

SMA YPS, Sulsel Kunjungi SPB dan STPBI

FB/suarja

MANGUPURA–Fajar Bali Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bina Usada Bali, merekrut dosen dari Malaysia, sebagai bagian inovasi, dan inovasi ini merupakan inovasi terkini dilakukan Stikes Bina Usada Bali. Tujuannya, agar mencetak lulusan yang profesional dan berkompetensi di bidangnya. Inovasi yang terkini dilakukan Stikes Bina Usada Bali. Ketua Stikes Bina Usada Bali, Dr., Putu Santika, di ruang kerjanya Selasa (11/2) mengatakan, dosen yang direkrut Stikes Bina Usada Bali adalah, I Made Wiradiana, S., Kep., Ners., Med.,M.,gt., sebagai dosen keperawatan. Dosen dari Malaysia ini pernah mengajar di Management Sience University Malaysia selama 10 tahun. Kini dosen dari Malaysia Wiradiana menjabat sebagai Pembantu Ketua (Puket) I Stikes Bina Usada Bali. Selain merekrut dosen baru, dalam tahun 2014, target Stikes Bina Usada Bali menjalin kerjasama dengan Paraboromarjchanok Institut Thailand. Kerjasama yang akan dilaksanakan, yakni pertukaran pelajar dan dosen di bidang akademik dan penelitian. Selain itu juga kerjasama membuat program keunggulan khusus kebidanan yakni 3 tahun kuliah di Bali, Indonesia dan 1 tahun kuliah bahasa dan kebudayaan di Jepang ujar Putu Santika. Sementara khusus keperawatan 4 tahun kuliah di Bali, Indonesia untuk mendapatkan sarjana keperawatan, dan 1 tahun kuliah bahasa dan kebudayaan, sehingga lulusan Stikes Bina Usada Bali siap bekerja di Jepang. Putu Santika menuturkan, saat ini dosen asal Jepang, Mamiko Asai mengajar bahasa Jepang di Stikes Bina Usada Bali, dan akan mengajar selama 6 bulan, dan akan berkelanjutan ke depan. Program lainnya dalam tahun ini, Stikes Bina Usada Bali akan menggelar pengabdian kepada masyarakat, salah satu dari tri dharma perguruan tinggi, selain pendidikan dan penelitian. Program yang akan digelar adalah mengadakan kuliah umum kepada siswa SMA/SMK se-Bali, sekaligus melaksanakan praktik di laboratorium milik Stikes Bina Usada Bali. Kegiatan tersebut untuk mengenalkan Stikes Bina Usada Bali kepada siswa SMA/SMK. Selain itu juga akan menggelar seminar atau wokshop, untuk menambah wawasan. Terkait peneriamaan mahasiswa baru tahun akademik 2014/2015, Putu Santika membenarkan, kuota 280 mahasiswa baru, dan saat ini yang sudah mendaftar 800 peminat. Stikes Bina Usada Bali memiliki infrastruktur 4 lantai untuk proses pembelajaran, dan untuk praktik mahasiswa telah didukung laboratorium yang lengkap, baik untuk kebidanan mau pun keperawatan. R-008

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stie) Triatma Mulya menggandeng Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak Provinsi Bali mengadakan sosialisai tentang perpajakan. Kerjasama itu ditandai dengan peresmian tax centre Stie Triatma Mulya serta penandatanganan Memorandum of Understanding antara kedua institusi.

FB/blas

FB/blas

Stikes Bina Usada Bali Rekrut Dosen dari Malaysia

Ketua Stikes Bina Usada Bali, Putu Santika bersama dosen dari Malaysia, I Made Wiradana

FAJA R BALI

Rabu, 12 Februari 2014, Tahun XIV

Rombongan Siswa YPS Soroako ketika foto bersama di depan auditorium SPB-STPBI Denpasar DENPASAR-Fajar Bali Sekolah Perhotelan Bali (SPB) dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) dikunjungi 80 siswa SMA Yayasan Perguruan Soroako (YPS), Sulawesi Selatan (Sulsel). Kunjungan ini merupakan bagian dari kunjungan sekolah-sekolah di tanah air sebelumnya sejak SPB dan STPBI berdiri beberapa tahun yang lalu. Hal itu dijelaskan Ketua

IV Bidang Kerjasama STPBI, Drs. I Nyoman Urbanus, M.Si, di Denpasar, Selasa (11/2). Ia menjelaskan, sejumlah siswa YPS Soroako yang didampingi guru sempat melihat secara langsung keberadaan dari lembaga pendidikan perhotelan dan kepariwisataan itu. Rombongan dipimpin oleh Gunawan Pribadi didampingi sejumlah guru pengajar tiba dikampus setempat sekitar jam 08.00 Wita.

459/II/blas

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

Rabu, 12 Februari 2014, Tahun XIV

EKONOMI

Dahlan Bantah Mandiri dan BRI akan Akuisisi BTN Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan enggan menanggapi isu akuisisi (Pemindahan kepemilikan perusahaan atau asset,red) terhadap Bank Tabungan Negara oleh bank pelat merah lainnya, yakni Bank Mandiri dan Bank BRI. JAKARTA-Fajar Bali Dahlan Iskan mengatakan belum mendengar rencana akuisisi tersebut. “Enggak dengar saya, enggak tahu,” katanya di Jakarta, Selasa (11/2) kemarin. Sejauh ini, kata dia, Kementerian belum memiliki rencana agar BTN diakusisi oleh bank lain. “Belum ada sekarang, belum tahu juga nanti,” katanya. Sebelumnya berkembang isu Bank Mandiri dan BRI berebut mengakuisisi Bank BTN. Direktur Utama BTN Maryono tidak membenarkan ataupun membantah isu tersebut. Ia hanya menjawab mengambang pertanyaan wartawan. “Bisa benar, bisa salah,” katanya. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin enggan komentar mengenai rencana tersebut. Namun, ia mengakui telah

FB/IST

menyiapkan dana sekitar Rp 10 triliun untuk mengembangkan bisnis non-organik perseroan. Hingga saat ini dia belum dapat menyebutkan secara detail lembaga keuangan apa yang

akan diakuisisi. Perusahaan hingga saat ini tengah melakukan kajian terkait rencana akuisisi tersebut. Rencananya akuisisi pada BTN sebenarnya bukan wa-

cana baru. Sekitar tahun 2005 wacana itu pernah mengemuka, yakni BTN akan diakuisisi BNI. Namun, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat sepakat menolak. Alasannya, akuisisi atau

merger antar bank BUMN itu dapat berdampak pada porsi pengadaan rumah masyarakat berpendapatan rendah (masyarakat kelas menengah ke bawah).TP

UU Perdagangan Tingkatkan Kinerja Indonesia JAKARTA-Fajar Bali Kementerian Perdagangan menyatakan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perdagangan menjadi UU akan menjadi pintu masuk untuk menjawab tan-

tangan perdagangan global dan mendorong perdagangan nasional yang lebih maju dan berkeadilan. “UU Perdagangan yang merupakan sejarah baru bagi bagsa Indonesia ini akan men-

Simpan Uang di Tabungan Saat Pensiun Bisa ‘Tongpes’

JAKARTA-Fajar Bali Kebanyakan masyarakat Indonesia masih sibuk bekerja di usia pensiun. Ini terjadi karena mereka belum sepenuhnya mempersiapkan perencanaan keuangan yang baik. Orang biasanya berpikir, menyimpan uang di tabungan bakal membuat kebutuhan mereka tercukupi di masa pensiun. Padahal, menyimpan dana tunai akan membuat investor merugi, karena nilai tabungan akan tergerus inflasi, dan membuat ‘tongpes’ alias kantong kempes. “Nilai uang kita di tabungan itu justru akan berkurang karena inflasi terus naik. Hal ini berpotensi menyebabkan sulitnya mendapatkan masa pensiun yang nyaman,” ujar Putut Endro Andanawarih, Director of Business Development PT Manulife Asset Manajemen Indonesia saat ditemui di Gedung Sampoerna

Strategic Square, Jakarta, Selasa (11/2) kemarin. Putut menyebutkan, sedikitnya 75% orang Indonesia masih tetap bekerja hingga usia 68 tahun untuk mencukupi kebutuhan masa pensiun. “Cari kerja sekarang saja sulit, apalagi nanti di usia tua,” terang dia. Putut juga menyebutkan, dengan rata-rata usia harapan hidup manusia berkisar 72-75 tahun, dana pensiun yang terkumpul sedikit demi sedikit dari menabung hanya cukup untuk membiayai hidupnya selama 9 tahun. “Mereka kekurangan dana, makanya tetap bekerja meski usianya sudah tua,” ujar Putut. Untuk itu, perlu instrumen investasi yang baik untuk mengelola keuangan di masa depan. “Mulailah beralih dari nabung ke investasi yang keuntungannya bisa di atas inflasi,” cetus Putut.NT

Bayu Krishnamurti dorong perdagangan nasional dang tentang Barang, Undangyang lebih maju dan berkeadi- Undang tentang Perdagangan lan. UU ini akan mengatur Barang-Barang dalam Pengakegiatan perdagangan Indo- wasan, dan Undang-Undang nesia secara menyeluruh ses- tentang Pergudangan. uai dengan tuntutan situasi “Undang-Undang ini berperdagangan era globalisasi tujuan meningkatkan perdi masa kini dan masa depan,” tumbuhan ekonomi nasional kata Wakil Menteri Perda- serta berdasarkan asas kegangan Bayu Krishnamurti pentingan nasional, kepastian melalui siaran pers Kemendag hukum, adil dan sehat, kedi Jakarta, Selasa. amanan berusaha, akuntabel Pada Selasa (11/2) kema- dan transparan, kemandirian, rin, DPR telah mengesahkan kemitraan, kemanfaatan, keRancangan Undang-Undang sederhanaan, kebersamaan, (RUU) Perdagangan menjadi dan berwawasan lingkungan,” UU Perdagangan. Sebelum kata dia. pengesahan UU PerdaganBayu juga menyatakan gan, Indonesia menggunakan harapannya agar Undangacuan perdagangan dalam Undang Perdagangan dapat Bedrijfsreglementerings Or- diundangkan sehingga mendonnantie (BO) 1934 yang jadi landasan hukum yang merupakan acuan sejak za- kuat bagi perumusan kebiman kolonial Belanda. jakan dan pengaturan kegBayu mengatakan dengan iatan perdagangan. Kemudian, dia juga mengpengesahan RUU ini, maka pemerintah mencabut keten- harapkan agar UU Perdagantuan dalam BO serta Undang- gan itu dapat lebih memberiUndang lain yang bersifat kan kepastian hukum bagi parsial seperti Undang-Un- pemerintah, pelaku usaha,

dan masyarakat dalam kegiatan perdagangan. Pada Senin (10/1) lalu, s u b s t a n s i - s u b s t a n s i RU U Perdagangan ini telah disetujui oleh DPR. Pada jumpa pers saat itu, Kemendag menyatakan, salah satu poin penting dalam UU Perdagangan yang ingin ditekankan pemerintah adalah kedaulatan rakyat dapat dilindungi dengan dilibatkannya DPR dalam ratifikasi perjanjian kerja sama perdagangan internasional. Kemudian, dengan UU ini, tata tertib penyelenggaraan perdagangan akan lebih seimbang antara penguatan di sektor hulu dan hilir. Kemudian, Kemendag juga menyatakan salah satu poin penting lainnya dalam UU ini adalah usulan untuk pembentukan Komite Perdagangan Nasional yang akan membantu pemerintah dalam percepatan pelaksanaan kebijakan perdagangan.AN

7 Penggunaan Internet Banking Minim

Dipicu Keamanan Perbankan yang Masih Meragukan DENPASAR - Fajar Bali Internet banking diakui sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya para nasabah suatu bank untuk mengakses finansial. Namun kenyataannya, pengguna internet banking hingga saat ini masih rendah. Tujuan layanan internet banking ini kata Ketua LPK Bali Putu Armaya memang sangat baik untuk para nasabah. Layanan ini lanjutnya, sama dengan fasilitas e-banking lainnya yaitu agar lebih aman dan mudah digunakan. Armaya menambahkan, nasabah bisa melakukan kegiatan perbankan secara pribadi dengan cepat, efisien serta dengan tarif yang lebih kompetitif. “Kenapa kemudahan ini belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat tentu ada penyebabnya. Salah satunya masih kurangnya rasa percaya masyarakat terhadap keamanan perbankan,” ujarnya di Denpasar, Selasa (11/2) kemarin. Contohnya beber Armaya, fasilitas e-banking yang banyak digunakan masyarakat saat ini seperti Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Para pengguna ATM ini, kerapkali mengalami penipuan mulai dari berkurangnya dana simpanan tanpa melakukan transaksi. Pengurangan dana kerapkali akibat dari ulah oknum ataupun kesalahan dari teknologi. “Apalagi internet banking yang semua nasabah belum tentu memahami proses penggunaannya,” ucapnya. Faktor lain ungkap Armaya, adanya ketakutan masyarakat akibat kurang mengertinya penggunaan alat pendukung apakah itu berbentuk gadget ataupun komputer. Apalagi, masyarakat lebih senang melakukan transaksi langsung. Oleh karenanya Armaya berharap, perbankan kini harus menginformasikan layanan secara jujur dan benar. Perbankan tegasnya juga tidak kebal terhadap hukum sehingga informasi terkait internet banking harus jelas agar tidak ada tuntutan dari konsumen yang dirugikan dari aktivitas e-banking. Sementara itu, Ketua YLKI Bali Nyoman Suwidjana mengungkapkan, pengguna internet meningkat seiring dengan pertumbuhan teknolgi informasi yang makin cepat dan dampaknya tentu munculnya aplikasi bisnis yang berbasis internet yang salah satunya adalah internet banking. Namun, Suwidjana memaparkan bahwa para pengguna layanan internet banking di Bali ini masih sangat kecil. “Berdasarkan laporan, jumlah pengguna layanan ini sangat kecil,” sebutnya. W-011

IHSG Dibuka Menguat Tipis 3,28 Poin

JAKARTA-Fajar Bali Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka menguat tipis sebesar 3,28 poin seiring dengan minimnya sentimen positif baru.IHSG BEI dibuka naik 3,28 poin atau 0,07 persen menjadi 4.454,03. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 1,28 poin (0,17 persen) ke level 749,11. “Mayoritas bursa Asia pagi ini bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat tipis seiring minimnya sentimen positif baru,” kata analis Samuel sekuritas, Adrianus Bias di Jakarta, Selasa (11/2) kemarin. Ia menambahkan, pelaku pasar sedang “wait and see” mengantisipasi Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Janet Yellen menyampaikan visi kebijakan moneternya di depan Kongres AS yang dikaitkan dengan pengurangan stimulus keuangannya. Ia memperkirakan minimnya sentimen di pasar global dapat membuat pasar bergerak mendatar cenderung melemah pada Selasa (11/2) kemarin.Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah menambahkan pasar domestik masih merespon perkembangan global di samping mencermati rilis data keuangan emiten domestik 2013. “Faktor non teknikal yang dapat menjaga IHSG adalah sentimen kinerja emiten 2013. Apabila kinerja emiten mengindikasikan pertumbuhan yang baik, maka IHSG berpotensi menuju level batas atas di 4.571 pin,” kata dia. Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 219,25 poin (1,02 persen) ke level 21.798,51, indeks Nikkei naik 255,93 poin (1,77 persen) ke level 14.718,34 dan Straits Times menguat 12,74 poin (0,42 persen) ke posisi 3.030,81.AN

PERBARINDO BPR Udary Utamakan Pelayanan Prima

FB/AGUNG

Info

I Made Suarja, SH

GIANYAR-Fajar Bali Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Ulatidanan Rahayu (Udary) mengalami peningkatan aset, pada tahun 1990 sebesar Rp 4 milyar, diakhir tahun

2013 menjadi Rp 36 milyar. “Setelah terjadi perubahan kepemilikan dan manajemen pada tahun 2008 terlihat peningkatan aset. Perkembangan itu berkat salah satu kiner-

ja yang diterapkan dengan menjabarkan pelayanan dari ‘Hati ke Hati’,”ucap Dirut BPR Udary, I Made Suarja, SH, Senin (10/2), di ruang kerjanya. Program pelayanan itu didalamnya masuk unsure ‘kekeluargaan’ sehingga nasabah merasa nyaman saat bertransaksi dengan BPR Udary yang beralamat di Jl. IB. Mantra No. 77 X Sukawati, Gianyar. “Guna membawa BPR ini eksis dalam persaingan global, maka pelayanan yang sudah menyentuh hati nasabah ini akan selalu kami tingkatkan,”ujar Suarja. Prinsip BPR Udary merangkul masyarakat yang menjadi nasabah sebagai binaan, tak sekedar menyalurkan kredit dan sejenisnya, tapi tapi juga mencari Win-win Solution, bila

terjadi permasalahan,” urainya. Dijelaska, BPR Udary juga menawarkan beberapa produk ungulan antara lain, Tabungan Umum, tabungan yang dapat ditarik sewaktu-waktu tergantung dari kebutuhan nasabah dan tabungan ini cukup berkembang karena dilayani dengan sistem jemput bola. Selanjutnya Tabungan Siultra, tabungan yang sengaja dibuat oleh para nasabah dan di BPR Udary, perkembangannya menjanjikan, dengan bunga tabungan yang ditawarkan mulai 7% sampai 8%. “Untuk bunga deposito sebesar 10% sesuai dengan patokan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), deposito tersebut juga bisa sebagai penjamin pinjaman,”jelasnya.M-004

532/I/BLAS

Layouter: Zohra


8

KESEHATAN & SPORT KPK Serius Kawal Penggunaan Dana JKN Rp 40 Triliun FAJA R BALI

Rabu, 12 Februari 2014, Tahun XIV

TIPS

Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Tes Air Cuka

Ada berita gembira soal deteksi dini kanker mulut rahim atau kanker serviks. Kabar ini dapat menyelamatkan ribuan perempuan tiap tahun. Dokter di Burkina Faso Afrika Barat menggunakan metode sederhana dan murah untuk memeriksa kanker mulut rahim. Itu penyakit paling umum bagi perempuan di Burkina Faso. Yacouba Ouedraogo, memimpin program pencegahan kanker mulut rahim disebuah klinik di ibukota Ouagadougou mengatakan kepada VOA. Ia menyebut, untuk mendeteksi dan mengobati kanker tahap awal, para dokter menggunakan kapas dengan olesan air cuka. Dokter akan menggosokkan gumpalan kapas pada mulut rahim perempuan. Bila ada sel kanker maka sel-sel tersebut akan berubah warna menjadi putih. Dr Stanislaus Paul Nebie sudah menggunakan tes air cuka sejak 2010. Cara ini sangat sederhana dan berbeda dengan tes lainnya yang mahal karena contoh sel harus masuk ujicoba ke laboratorium. Dengan tes air cuka, katanya, semua masalah dapat segera dilihat dan diobati dalam kunjungan yang sama. Di pusat kesehatan Ouagadougou, perempuan membayar US$4 untuk tes itu dan pengobatan saat ada sel kanker. Dr. Nebie mengatakan, praktek ini cukup murah dibandingkan biaya radiologi atau operasi yang mahal, bila kanker terdeteksi secara dini. Kebanyakan kanker mulut rahim adalah akibat virus papilloma yang tertular melalui hubungan seksual. Penyakit seringkali tidak memperlihatkan tanda awal hingga mencapai stadium tinggi dan sulit diobati. Perempuan umumnya tidak mengetahui saat terjangkit dan seringkali terlambat mengetahuinya. Badan PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kanker mulut rahim menewaskan 250.000 perempuan di seluruh dunia tiap tahun. Deteksi dini dapat mengurangi kematian akibat kanker mulut rahim sebanyak 31%.NT

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengawal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengelola dana Jaminan Kesehatan Nasional yang nilainya sampai Rp40 triliun JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta, Selasa, 11/2) kemarin mengatakan supaya tidak terjadi tumpang tindih pengawasan, KPK berharap bisa mengawal BPJS karena ada kue yang cukup besar yaitu Rp40 triliun yang dikelola BPJS. “Dana ini untuk masyarakat tapi berpotensi untuk bisa dinikmati oleh orang-orang yang tidak berkepentingan,” katanya saat memberikan keterangan bersama Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Firdaus Djaelani, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris dan Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti. “Kami dan KPK sudah melaku-

kan koordinasi perkiraan potensi adanya fraud (penipuan,red) di BPJS,” kata Firdaus. Firdaus juga menyatakan kesiapan OJK menjadi pengawas eksternal dan bahwa OJK dan Dewan Pengawas Jaminan Sosial sudah membuat nota kesepahaman tentang pengawasan pengelolaan dana jaminan kesehatan. Menurut dia, OJK juga sudah melakukan pemeriksaan laporan keuangan BPJS Kesehatan baik bulanan, semester maupun tahunan. Ketua BPJS Fachmi Idris mengakui bahwa ada lima titik rawan penyelewengan dalam pelaksanaan tugas BPJS Kesehatan. “Ada lima titik yaitu investasi dana badan itu, investasi dana

Adnan Pandu Praja

jaminan sosial, potensi korupsi saat pengalihan aset, potensi korupsi penggunaan dana operaisional dan potensi korupsi saat pembayaran di fasilitas kesehatan,” katanya. KPK menilai penting untuk mencegah kecurangan dalam pelaksanaan BPJS Kesehatan karena ada 86,4 juta warga negara yang dibiayi pemerintah, termasuk mereka yang masuk kategori miskin dan rentan miskin.

MANGUPURA-Fajar Bali Sepanjang sejarah sejak berdirinya Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali, baru tahun ini atlet semata wayang Pelatprov mampu menembus ketatnya persaingan nasional di cabang bulutangkis, masuk ke pelatihan elit atau Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur. “Dulu ada yakni almarhum Boby Santoso tapi sifatnya pemanggilan tidak secara resmi,”ucap Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Nengah Wirata, Selasa (11/2) di Kerobokan, ketika melepas Made Deya Surya Saraswati ke Pelatnas. Deya kata Nengah Wirata, secara resmi dipanggil Pengurus Pusat (PP) PBSI untuk latihan bersama di Pelatnas Cipayung. Surat yang ditandatangani Wakil

Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto itu tertanggal 3 Pebruari 2014, nomor 060/0.5/II/2014.

Tanggal 13 Pebruari, Deya harus berada di Jakarta untuk melapor kepada Kepala Asrama.

DENPASAR-Fajar Bali Ketua Umum KONI Bali I Ketut Suwandi, Selasa (11/2) kemarin, menjelaskan seputar bahasan menyangkut pemaparan di depan tim verifikasi KONI Pusat, yang akan berlangsung, Jumat (14/2) di Gedung Ksiarnawa Denpasar. Pada pertemuan dengan tim pemenangan tuan rumah PON dari Pemprov Bali, membahas agenda penyambutan hingga jadwal tim pusat selama di Bali. Rombongan dari KONI Pusat akan tiba di Bali, hari Kamis (13/2) sore, selanjutnya langsung meninjau rencana pembangunan

sport center di atas lahan 20 hektar di daerah Cengkiling, Bali Pecatu Graha, Jimbaran, Kuta Selatan “Lokasi rencana pembangunan Sport Center dengan alokasi anggaran Rp 1,08 triliun, akan ditinjau seluruh tombongan dari KONI Pusat,”ujar Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi. Keesok harinya, tepatnya Jumat, 14 Pebruari, seluruh rombongan menuju Gedung Ksiarnawa. Pe r t a m a Ke t u a U m u m KONI Bali akan melaporkan program yang telah dijalankan dan sejenisnya, kemudian

sambutan Ketua DPRD Bali atau yang mewakili dan terakhir paparan Gubernur Bali soal persiapan Bali sebagai tuan rumah PON XX/2020. “Pak Mangku Pastika akan menjelaskan secara gamblang kesungguhan Bali berebut tuan rumah PON XX/2020, dengan menjelaskan berbagai potensi yang dimiliki Bali, serta rencana pembangunan venue sebagai wahana laga cabang-cabang olahraga.”ujarnya. Tak kalah pentingnya, rombongan yang dibagi dalam tiga kelompok itu, juga diboyong ke kabupaten/ kota untuk melihat venue penunjang PON. “Intinya Bali sudah siap menjelaskan secara rinci tekad sebagai tuan rumah PON,”pungkasnya. R-007

Pengurus PBSI Bali ketika melepas Made Deya Surya Saraswati ke Cipayung

PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA)

PT. Bank Pembangunan Daerah Bali selaku Pemegang Hak Tanggungan I berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan, melalui perantara KPKNL Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum pada : Hari/tanggal : Rabu, 26 Pebruari 2014 Pukul :10.00 Wita Tempat : Kantor PT. Bank BPD Bali Cabang Klungkung Jalan Gajah Mada No. 4 Semarapura

530/I/KTR

DIBUTUHKAN

FB/SUPRI

Dalam surat tersebut, Deya masuk Pelatnas bersama Aurum Oktavia Winata asal Sarwendah

Hubungi

559/II/KTR

Made Deya Surya Saraswati

MANGUPURA-Fajar Bali Made Deya Surya Saraswati akhirnya mampu mewujudkan impian pengurus PBSI Bali, sebagi wakil pulau dewata di Pelatnas bulutangkis di Cipayung, Jakarta Timur. Tak hanya pengurus, orang tua Deya, yakni Made Widnya pun terlihat sumingrah ketika putrinya

terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama Anak Agung Ngurah Sastrawan, alamat Dusun Baleagung, Bungbungan, Banjarangkan, Klungkung, Provinsi Bali, barang yang dilelang berupa: 1 (satu) bidang tanah berikut bangunan diatasnya sesuai dengan Sertipikat Hak Milik No. 785/Desa Bungbungan tanggal 23 Agustus 2010, Surat Ukur No. 00175/BBN/2010 tanggal 30 Juli 2010, seluas 750 M2, atas nama Anak Agung Ngurah Sastrawan, terletak di Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, dengan nilai limit Rp 134.960.000,00 dan uang jaminan Rp 134.960.000,00 Syarat-Syarat Lelang : Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang; Khusus penyetoran uang jaminan dengan cara pemindahbukuan nama pemilik rekening dan nama peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2 % dan harga lelang selambatlambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM); 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/ peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank BPD Bali Cabang Klungkung, Jalan Gajah Mada No. 4 Semarapura Telp. ( 0366 ) 21060, 21772 atau KPKNL Denpasar Telp. (0361) 229151 Denpasar, 12 Pebruari 2014 PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Klungkung Kepala Ttd Ida Ayu Tri Rasmiwinari, SE.MM. NRK.0421 561/II/KTR

Badminton Club dan Fitriani dari klub Exist, keduanya dari DKI Jakarta. “Pemanggilan ini jelasnya didasari pada prestasi Deya yang diukir selama ini dan terakhir sebagai runner up ketika Bali sebagai tuan rumah pada tahun 2013 lalu,”ucap Nengah Wirata. Reputasi yang diukir Deya, hendaknya bisa menular kepada sebayanya dan pelapisnya, sehingga Bali benar-benar menjdi salah satu barometer olahraga bulutangkis nasional. Bicara cabang badminton menurut Wirata sama halnya mengacu pada prestasi internasional. Karena itu pemain Bali hendaknya tidak mudah puas ketika menggaet juara satu level Bali. “Kalau cepat puas tak ada lagi harapan untuk prestasi menasional apalagi mendunia,”tegasnya. R-007

Sementara Totalitas di Bulutangkis

1.

Pembantu Rumah Tangga (PRT) Tidur Dalam.

(0361) 8818505

“BPJS merupakan lembaga baru yang dibentuk pada Januari, jadi memang pencegahannya dasar sekali, kami belum temukan data. Tapi kami ingin menunjukkan bahwa Amerika saja sudah sangat maju tapi sebegitu besar fraud-nya,” jelas Adnan. Adnan mengatakan, potensi penyalahgunaan dana di Amerika Serikat mencapai 10 persen atau 4,2 miliar dolar AS. Fachmi mengatakan BPJS

PBSI Bali Wujudkan Impian Menuju Pelatnas

Bali Siap Beberkan Persiapan PON 562/II/KTR

FB/IST

Kesehatan juga sudah memiliki satuan pengawas internal untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional. “Meski kami lembaga baru, kami sudah punya satuan pengawas internal, manajemen risiko, manajemen mutu, intinya sudah tertatapi tapi kemungkinan potensi itu selalu ada,” ungkap Fachmi. Sementara OJK akan mengawasi kesehatan keuangan badan tersebut. “Bagaimana dia menjalankan programnya, bagaimana dia mengurus perusahan ini, apakah dia berjalan secara baik atau tidak, risikonya kayak apa, kemudian potensi sistemiknya itu apa, itu yang kami bagi antar dewan internal dengan OJK,” kata Firdaus. “OJK berharap berperan lebih banyak, karena mempunyai pengalaman pengawasan dan pasukan yang banyak,” pungkasnya.AN

560/II/KTR

FB/SUPRI

secara resmi dipanggil untuk bergabung di pelatihan nasional. “Realitas ini merupakan impian yang saya nanti sejak Deya berlatih bulutangkis. Saya berharap do’a dari masyarakat Bali agar Deya benar-benar mampu menjabarkan keinginan komunitas bulutangkis masuk dalam deretan pemain masa depan merah putih,”ujar Made Widnya, ortu Made Deya, Selasa (11/2) kemarin. Kesempatan ini yang sulit dicapai, karena itu demi bulutangkis Deya pun harus mengatur secara cermat soal belajar. “Untuk sementara ini Deya agar fokus berlatih sembari melihat perkembangan ke depannya. Saya pun bersyukur petinggi SMA Tunas Daud memberi keleluasaan Deya untuk berkiprah di cabang bulutangkis,”imbuhnya. Deya yang berstatus pelajar kelas X SMA Tunas Daud mengaku sekolahnya memberi waktu leluasa untuk menekuni cabang bulutangkis. Bahkan Deya menjelaskan akan mengikuti proses pendidikan secara online. Tekad Deya untuk mengusung nama Bali dari cabang bulutangkis tetap membara. Pemanggilan ini merupakan awal yang harus ditekuni hingga puncak. “Tekad saya mengikuti program pelatnas dengan sebaik mungkin, dendam pertama bisa mengalahkan rivalrivalnya yang kini juga masuk bersama di pelatnas yakni Fitriani dan Aurum keduanya dari DKI Jakarta,”ucapnya. Selama tujuh pertemuan Deya menghadapi Fitriani skornya kekalahan 1-7, sementara pertemuan dengan Aurum 1-1. “Tekad saya bisa melampau rivalrival yang selama ini menjadi ganjalan,”bebernya.R-007 Layouter: Zohra


pariwara

FAJA R BALI

Rabu, 12 Februari 2014, Tahun XIV

9

MATAHARI AUTO GALERY

Di Jual Tanah

di Tantular Barat Seluas 24,5 are lebar depan 60m

NEW WRANGLLER JK Sport 2013 (hitam) WRANGLLER JK Sport 2011

hitam asli DK Velg R 26, km 16 ribu, samsat bulan 10 NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) Land Cruiser bensin 2009 (hitam)

New Alphard 2012 (putih) Hubnngi : New Vellfire 2013 (hitam) (0361) 7893104 AVANZA G 2010 Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar

Hubnngi :

555/II/WS

419/XI/AGN

237/VII/IGR

085205337829

556/II/WYN

160/VI/FB/GLH

517/I/IGR

519/I/TTV

229/VII/IGR

227/VI/FB/AG

523/I/KTR

018/I/FB/KTR

512/I/KTR

453/XII/AGN

518/I/IGR

7

505/I/KTR

252/VIII/IGR

166/VI/FB/IGR

Layouter: Wiadnyana


politik

10

FAJA R BALI

Rabu, 12 Februari 2014, Tahun XIV

Mayoritas Masyarakat Belum Cek DPT JAKARTA-Fajar Bali Hal tersebut diketahui berdasarkan survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), bekerjasama dengan lembaga survei asal Washington DC, IFES. “Kita mengajukan pertanyaan, apakah Anda sudah pernah mengecek nama Anda masuk kedalam DPT?” kata Peneliti IFES Rakesh Sharma saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Selasa (11/2) kemarin. Hasilnya, lebih dari setengah responden atau sebanyak 59 persen mengaku belum pernah mengecek DPT. Hanya 33 persen responden yang mengaku sudah mengecek DPT. Sisanya, sebanyak 8 persen mengaku tidak tahu. Banyak hal yang menye-

babkan mayoritas masyarakat belum mengecek status mereka dalam Pemilu 2014. Penyebab terbesar adalah tidak mendapatkan informasi yang cukup, yakni sebesar 46 persen. Sebanyak 26 persen responden lainnya mengaku sibuk sehingga tidak bisa menyempatkan diri untuk mengecek DPT. Sisanya, sebanyak 10 persen responden merasa sudah terdaftar karena memiliki stiker KPU, 3 persen yakin sudah terdaftar dan 3 persen lainnya mengaku malas atau lupa untuk mengecek DPT. “Kami menanyakan, dapatkah Anda memberitahu, apakah Anda terdaftar atau tidak sebagai pemilih?” ujar Karesh. Hasilnya, hanya 71 persen responden yang merasa pas-

Caleg Golkar Bangli Tak Mau ‘Jual’ ARB

BANGLI-Fajar Bali Calon legislatif (Caleg) dari Partai Golkar di Bangli hampir tak ada satupun yang memasang gambar (foto) Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB), atau tak mau ‘menjual’ ARB di Bangli. Mereka (Caleg) cenderung hanya memajang fotonya sendiri dan atau memajang foto teman-teman sesama Caleg. Realita itu memunculkan dugaan, bahwa Caleg di Bangli sengaja tak mau ‘menjual’ ARB, takut hal tersebut berimplikasi pada dirinya sendiri. Sekaligus juga memunculkan dugaan Caleg khawatir terhadap dampak politisnya tatkala memasang gambar sang konglomerat yang identik dengan kasus lumpur Lapindo ini. Dengan bahasa fulgar, Caleg bakal merosot dukungannya, lantaran menjual nama kader yang sedang tak naik popularitasnya. Beberapa gambar Caleg yang tak dilengkapi gambar Ketua Umum Golkar, seperti Caleg Ni Ketut Sumari, di Banjar Kawan, Bangli. Gambar Sumari hanya menyendiri, baik yang bertengger di depan Indomaret, Jalan Kusuma Yudha, Bangli, gambar Sumari di lingkungan Banjar Pande. Gambar Caleg di kecamatan Susut yakni Desak Kompiang Indah Susilawati paling hanya menggandeng foto Ketua DPD Partai Golkar Bangli Drs. I Wayan Gunawan. Kemudian Caleg Ni Wayan Armini, juga menggandeng Gunawan. Tak kecuali Caleg di Tembuku I Kadek Suantara dan Caleg I Nengah Darsana juga tampil menyendiri. Mengapa seakan kompak tak pasang ARB? Apakah ada komando? Realitas politik itu menjadi pertanyaan sejumlah kader Partai Golkar di daerah dingin ini. Kader Partai Golkar Bangli yang namanya tak mau disebut, kepada Fajar Bali di Bangli, Selasa (11/2) kemarin menyayangkan adanya penomena tersebut. Menurut sumber ini, wajib hukumnya para kader di bawah untuk terus menggelorakan atau mempromosikan kader-kader di atasnya, seperti yang lazim dalam Parpol. Dia mengaku heran, mengapa Caleg seakan takut memasang nama dan atau foto ARB. ”Bagiamanapun alasannya saya tak sepakat, wajib hukumnya Caleg untuk promosikan kader di atasnya”, ujar sumber ini diamini sejumlah kader lainnya. Hal itu dituding mengingkari komitmen pada diri sendiri dan komitmen lembaga politik ini.Sebaliknya dia harapkan kader di bawah untuk senantiasa bisa meluruskan isu miring yang teralamat kepada ARB. Ketika mencari tahun kondisi riil ini, Ketua DPD Partai Golkar Bangli Drs. I wayan belum berhasil dihubungi. Dihubungi via shot massage service (SMS) politisi tenar ini tidak memberikan jawaban. Sementara dari pantuan Fajar Bali di lapangan, sebagaimana tradisi, Caleg-Caleg dari Parpol lain, masing-masing menyertakan gambar dan nama kader-kader di atasnya. Caleg Gerindra, memasang nama Prabowo, Caleg Hanura memasang gambar Win-Ht, Caleg Demokrat dengan SBY-nya, Nasdem pasang Surya Paloh. Hanya PDIP yang masih memiliki catatan, dimana ada Caleg yang luput pasang Megawati , tetapi justeru pasang foto suaminya, yakni Ni Nengah Dwi Madya Yani (Caleg di daerah pemilihan Tembuku-Bangli).W-002

Panwaslu Perbatasan Awasi Mobilisasi TKI

SAMARINDA-Fajar Bali Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, m e n d u ga s e b a ga i d a e ra h perbatasan negara, kabupaten tersebut dinilai rawan pengerahan tenaga kerja dari Malaysia saat pemungutan suara nanti. “TKI itu ada yang legal dan ilegal, yang sewaktu-waktu bisa kembali ke Indonesia. Ini sangat mungkin terjadi,” kata Abdul Kadir, Selasa, (11/2) FB/IST Abdul Kadir kemarin. Ketua Panwaslu Nunukan, Abdul Kadir, mengatakan meskipun aturan sudah sangat ketat menyangkut pemilih, sangat mungkin mobilisasi terjadi oleh calon legislator. Menurut dia, yang menjadi titik rawan adalah wilayah yang berbatasan darat, seperti di Kecamatan Simanggaris, Sebuku, Sebatik dan Krayan. Menurut dia, secara aturan memang tertutup kemungkinan. Namun, semuanya bisa terjadi dengan memanfaatkan surat suara yang tak terpakai. “Jangan sampai surat suara di TPS digunakan oleh orang lain. Bisa jadi TKI legal dan ilegal yang kembali ke kampung halaman,” kata dia. Saat ini, menurut dia, jumlah pemilih terdata sebanyak 128.401 pemilih. Lebih empat ribu diantaranya pemilih dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Invalid. Menurut Kadir, mereka semua masih ke dalam daftar pemilih normal. “Seharusnya masuk daftar pemilih khusus,” kata dia.TP

ti terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu 2014. Sebanyak 15 persen responden mengaku kemungkinan terdaftar, namun tidak menjawab dengan pasti. Responden yang menjawab kemungkinan besar tidak terdaftar sebanyak 7 persen. Sebanyak 2 persen responden tidak mengetahui status mereka sebagai pemilih. Sisanya, 5 persen responden menjawab tidak tahu ataupun tidak menjawab. Responden yang merasa tidak dikunjungi selama pelaksanaan verifikasi dari rumah ke rumah juga cukup besar, yakni 42 persen. Sebanyak 53 persen lainnya mengaku rumahnya pernah didatangi untuk verifikasi DPT. Sisanya menjawab tidak tahu. Survei tersebut dilakukan pada 17-30 Desember 2013 dengan mewawancarai 1.890 responden yang tersebar di 33 provinsi Indonesia. Margin of error survei itu kurang lebih 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini disebut dibiayai LSI dan IFES, tanpa biaya dari sponsor.KP

FB/IST

Hari Ini Tim Yustisi Turun Lagi

Bersihkan Fasilitas Umum dari Alat Peraga Kampanye

SEMARAPURA-Fajar Bali Hari ini Tim Yustisi bakal melanjutkan aksinya untuk memberangus pemasangan alat peraga kampanye Pileg yang pemasangannya menyalahi aturan. Hal ini disebutkan anggota Panwaslu Klungkung, Ketut Metra Jaya, Selasa (11/2) kemarin. “Ya, besok (hari ini) dijadwalkan turun bersama Tim Yustisi bersama KPU untuk menurunkan alat peraga kam-

panye yang melanggar,” jelas Ketut Metra Jaya. Metra Jaya juga menambahkan sampai kemarin, Panwaslu Klungkung telah mengirimkan surat ke KPU terkali pelanggaran pemasangan atribut kampanye sebanyak 7 kali. “Sudah tujuh kali kami bersurat terkait pelanggaran alat peraga kampanye, yang sudah direspon adalah surat ke empat dan kelima,” kata Metra Jaya.

Dijelaskan, penertiban yang kedua bersama Tim Yustisi ini akan dipusatkan di Pasar Galiran, terminal dan Pasar Semarapura. “Ini utamanya untuk menertibkan alat peraga yang dipasang pada fasilitas umum termasuk yang melanggar dengan memasang baliho,” papar Metra Jaya. Ketika disebutkan apakah pemasangan baliho oleh salah satu anggota DPRD Bali dari PDIP, Metra Jaya menyebutkan penurunan baliho tersebut adalah target utama. Ketut Mandia Caleg DPRD Bali dari PDIP sendiri ketika dikonfirmasi menyebutkan kalau memang pemasangan atribut kampanyenya melanggar, silahkan diturunkan. “Ya, kalau melanggar segera saya turunkan,” jawab Ketut Mandia singkat. Sebelumnya, Tim Yustisi sudah sempat turun menertibkan pemasangan alat peraga Pileg yang menyalahi aturan. Baliho yang ditertibkan itu berada di kawsan SMAN 1 Semarapura, Kawasan Desa Takmung dan di Kawasan Goa Jepang. Pada penurunan alat peraga kampanye Pileg ini Tim Yustisi berhasil menurunkan sekitar 50 baliho dan puluhan bendera yang dipasang pada pohon perindang.W-010

JAKARTA-Fajar Bali Berdasarkan survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) bekerja sama dengan lembaga survei luar negeri asal Washington DC (IFES) menunjukkan, mayoritas masyarakat Indonesia ingin menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2014. “Kami bertanya kepada responden, seberapa besar keinginan Anda untuk menggunakan hak suara di Pemilu mendatang,” kata peneliti

IFES, Rakesh Sharma, dalam jumpa pers rilis surveinya, di Jakarta, Selasa (11/2) kemarin. Hasilnya, lanjut Rakesh, 90 persen responden mengaku tertarik menggunakan hak pilih mereka. Sementara 9 persen menjawab mereka kemungkinan tertarik berpartisipasi, sedangkan 1 persen responden menyatakan sama sekali tidak tertarik untuk memilih. “Kami juga membagi ke kategori pria dan wanita.

Hasilnya, wanita lebih tertarik untuk berpartisipasi ke dalam pemilu dibanding pria,” ujar Rakesh. Sebesar 91 persen wanita mengaku sangat tertarik mengunakan hak suara mereka dalam pemilu. Sementara 7 persen mengaku kemungkinan tertarik untuk berpartisipasi. Untuk responden pria, 88 persen menyatakan sangat tertarik menggunakan hak suaranya dan 10 persen menyatakan kemungkinan

JAKARTA-Fajar Bali Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo berharap tak ada unsur politis di balik permintaan mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Sudjadnan Parnohadiningrat, yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi penggunaan anggaran Sekretariat Jenderal pada 20042005. “Ya mudah-mudahan enggak ada unsur politis,” kata Tjahjo, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (11/2) kemarin. Tjahjo mengatakan, Sudjadnan berhak meminta mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Megawati, atau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

menjadi saksi yang meringankan untuknya. Akan tetapi, menurut Tjahjo, harus ada relevansi yang jelas di balik pemanggilan tersebut. Ia menyebutkan, Sudjadnan menjabat di masa peralihan antara Presiden Megawati ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Oleh karena itu, menurutnya, Presiden SBY perlu juga diusulkan Sudjadnan untuk dipanggil KPK dengan kapasitas sebagai saksi dalam kasus tersebut. “Sah-sah saja, minta Pak JK, Bu Mega, tapi relevansinya apa? Lalu kenapa Pak SBY enggak? Katanya alasannya sibuk, gimana,” katanya. Seperti diberitakan, Sudjadnan meminta KPK agar Megawati diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi penggunaan anggaran Sekretariat Jenderal pada

FB/sarjana

Pemilu 2014 tinggal dua bulan, namun mayoritas masyarakat belum mengecek Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk memastikan apakah sudah terdaftar sebagai pemilih.

Baliho salah satu Caleg yang bakal disasar untuk penertiban

Kapolri Tindak Tegas Biang Kerok Saat Pemilu 2014 JAKARTA-Fajar Bali Pihak kepolisan bakal menerapkan sanksi berat terhadap demonstran yang melakukan perusakan fasilitas umum atau pribadi s a a t Pe m i l u b e r langsung. Langkah ini diberlakukan guna mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi mendatang. “ S e t i a p b a ra n g yang dibakar dan dirusak, pemilik ba- FB/IST rangnya silakan ajuKapolri Jenderal Sutarman kan gugatan perdata terhadap yang merusak. Supaya orang itu mengganti barang yang dirusak,” kata Kapolri Jenderal Sutarman saat acara ‘Rapat Koordinasi Nasional dalam Rangka Pemantapan Pelaksanaan Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014’ di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (11/2) kemarin. Sutarman mengakui, biasanya sanksi yang diterapkan kepada demonstran perusak hanya berupa undangundang pidana. Namun untuk kali ini, pihaknya juga akan menerapkan hukum perdata bagi perusak. “Selain dia harus bertanggung jawab dalam aspek pidananya, dia juga harus bertanggung jawab dalam aspek perdatanya mengganti barang yang dirusak,” tegasnya. Mantan Kabareskrim ini juga menegaskan, pada saat pelaksanaan pemilu nanti bakal menolak memegang suara yang menjadi tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lantaran, takut mendapat citra negatif bila hal itu dilakukan.NT

Angka Keinginan Partisipasi dalam Pemilu Tinggi tertarik untuk berpartisipasi. Meski animo untuk mengikuti Pemilu 2014 meningkat, kata Rakesh, hal tersebut ternyata tidak berbanding lurus dengan ketertarikan masyarakat terhadap politik. Responden diajukan pertanyaan tentang seberapa besar ketertarikannya pada politik. Hasilnya, 41 persen responden mengaku tidak terlalu tertarik terhadap politik; 14 persen lainnya bahkan mengaku sama sekali tidak

tertarik. Sementara itu, 36 persen responden mengaku tertarik dengan politik dan yang mengaku sangat tertarik hanya 6 persen. Survei ini dilakukan pada 17-30 Desember 2013. Survei melibatkan 1.890 responden yang tersebar di 33 provinsi Indonesia. Margin of error 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini diselenggarakan dari biaya LSI dan IFES, tanpa biaya dari sponsor.KP

Tjahjo: Soal Usulan Megawati Diperiksa KPK

FB/IST

Tjahjo Kumolo

2004-2005. Sudjadnan mengatakan, Megawati selaku presiden saat itu meminta Ke-

menlu melaksanakan kongres internasional sebanyak mungkin. Sudjadnan menjelaskan,

pelaksanaan konferensi internasional saat itu bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa di mata internasional yang saat itu sedang terpuruk. Sudjadnan mengaku hanya menjadi korban dalam kasus ini. Sebelumnya, Wakil Presiden RI periode 2004-2009, Jusuf Kalla, telah diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka Sudjadnan. Kali ini, Sudjadnan menyerahkan kesediaan untuk diperiksa KPK sepenuhnya kepada Megawati. Sudjadnan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penggunaan anggaran Sekretariat Jenderal pada 2004-2005 untuk pelaksanaan konferensi internasional. Ia dijerat sejak 21 November 2011 dan baru ditahan pada 14 November 2013.KP Layouter: Wiadnyana


NASIONAL

FAJA R BALI

Rabu, 12 Februari 2014, Tahun XIV

Wagub Instruksikan Bupati/Walikota Perketat Administrasi Duktang Waspada, WTS Dolly Masuk Bali DENPASAR-Fajar Bali Rencana penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya ternyata berimbas hingga ke Provinsi Bali. Pemprov Bali pun mulai ‘ketar-ketir’ menyiapkan penjagaan ketat, agar eks pekerja di Dolly tidak bermigrasi ke Bali. Untuk itu, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta meminta Bupati dan Wali Kota se-Bali bersikap tegas. Memperketat administrasi

penduduk pendatang (duktang) yang akan memadati Bali. Selasa (11/2) kemarin, Wagub memaparkan informasi penutupan lokalisasi Dolly memang sudah menjadi atensi Provinsi Bali. Gemerlap dunia pariwisata dan hiburan di Bali, sudah dipastikan akan menjadi daya tarik bagi eks pekerja Dolly. Sehingga, bukan hal yang mustahil jika Wanita Tuna Susila (WTS) yang sebelumnya bekerja di Dolly, akan menyerbu Bali. Oleh karena itu, sebagai langkah antisipasi, Wagub mnginstruksikan agar Bupati/Wali Kota se-Bali memperketat aturan. Penegakan administrasi bagi pen-

datang baru, harus benar-benar diterapkan. Khusus untuk tempat-tempat hiburan malam juga diperingati keras. Pemilik tempat hiburan diminta tidak sembarangan mempekerjakan penduduk pendatang. Apalagi melalui ‘pintu belakang’ dan berusaha untuk menghindari pemeriksaan administrasi. “Harapan kami, pemerintah kabupaten atau kota, punya sikap tegas, dalam menerima pendatangpendatang baru itu. Harus memiliki administrasi yang jelas dan tegas, jangan berikan masuk ke tempat-tempat hiburan. Tempat-tempat hiburan yang

menerima, harus jelas juga jangan karyawati yang gelap dibawa ke sana,” harap Wagub. Selain meminta peran serta Pemerintah Kabupaten/Kota, Wagub juga mengharap peran serta masyarakat Bali agar turut mengawasi di lingkungan masing-masing. Di samping juga melakukan koordinasi dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di setiap Kabupaten/Kota. Sebagai langkah pencegahan, Wagub mengatakan penyuluhan serta bimbingan ke masyarakat harus lebih diintensifkan. Apalagi, ke lokasilokasi yang berisiko tinggi, seperti cafe, spa, serta sauna. W-019

Pemprov Bali Serius Bentuk BUMD DARI HALAMAN 1

“Lokasi hotel, tergantung dari lokasi aset. Kita punya aset di Padanggalak dan di sekitar kota juga ada. Yang mana diberdayakan tunggu persetujuan Dewan. Kita tidak bisa putuskan, tanpa persetujuan Dewan,”tegasnya. Lebih lanjut, ketika disinggung mengenai moratorium pem-

isu populis atas dasar pembelaan kaum yang termarjinalkan,” ucap Marciano. Menurut Marciano, kelompok teroris menyasar Pemilu lantaran dilatarbelakangi tertangkap dan tewasnya para anggota kelom-

bangunan hotel di Bali Selatan, Wagub menyampaikan, pihaknya sampai saat ini memang belum memutuskan aset di wilayah mana yang akan dikelola. Namun, dipastikan Pemprov Bali tidak akan gegabah dalam menentukan pemanfaatannya. “Kita belum tentukan, lihat yang produktif, yang mana bisa dongkrak PAD. Belum berani putuskan di Bali Selatan atau di

Bali Utara,” ujarnya. Rencana pembentukan holding company juga mendapat dukungan dari Fraksi Banteng Indonesia Raya, DPRD Bali. Selama paripurna, I Wayan Pinta Yadnya mendorong agar pemerintah daerah mencari sumber pendapatan alternatif. Apalagi Bali sudah menjadi daerah tujuan pariwisata dunia, sehingga harus mampu memanfaatkan situasi.

“Kita harus mampu memanfaatkan situasi ini agar Pemda lebih berperan termasuk dalam pengembangan sumber pendapatan alternatif seperti apa yang sudah kita wacanakan sebelumnya, yakni pemerintah Provinsi Bali memiliki holding company,” paparnya saat membacakan pandangan umum fraksinya terkait tiga Raperda Provinsi Bali. W-019

pok teroris. Hal itu memicu aksi balas dendam. “Di daerah tertentu, intensitas kerawanan meningkat dan beberapa waktu terakhir cenderung meningkat termasuk penyerangan personil dan pos aparat keamanan,” ucap Marciano.

Lebih lanjut, Marciano mengingatkan dinamika menjelang pelaksanaan Pemilu bahwa akan banyak intrik politik berupa manuver pendanaan politik hingga pencitraan. Meski hal ini wajar, namun ia berpendapat situasi kompetisi yang ketat berpotensi membuat siapa saja

menghalalkan segala cara. Sikap tersebut, kata Marciano, bukan saja berdampak pada kelancaran pemilu, tetapi juga pada stabilitas keamanan. Mereka yang tak terakomodasi dalam pemilu kali ini, lanjutnya, bisa saja melancarkan upaya menggagalkan hasil Pemilu. KP

bui lagi. Bagi Lanang, dengan kondisi Corby yang sudah tidak disiplin, berani tidak mengikuti aturan, aparat mesti menegakkan aturan. Karena jika dibiarkan, Corby malah akan membahayakan penegak hukum di Bali. Dijelaskan pula, jika benar Corby tidak tinggal di Gang Lotering nomor 14, padahal dalam surat jaminan dia mengaku tinggal disana, maka sudah jelas sebuah pelanggaran. “Ini bahaya, bisa saja sekarang di Vila, terus dia lari kenegaranya,”urainya. Dengan kondisi ini, tidak ada lagi alasan untuk menegakkan aturan. Bahkan dia mengatakan, wajib untuk diperingati bahkan semestinya langsung dijebloskan ke bui. Kalau sampai tidak berani, dia mengatakan ada sesuatu di

tingkat penegak hukum dan pengawas Corby. Koran ini berusaha mengkonfirmasi pihak Bapas (Balai Pemasyarakatan). Namun sayang Kepala Bapas Ketut Arta tidak mengangkat telepon. Namun sebelumnya dia memastikan, jika tidak di rumah sesuai jaminan adalah pelanggaran. Hal sama diungkapkan oleh pijak Kejari Denpasar dan Kalapas Kerobokan Farid Junaedi. Namun menurut Kasi Intel Kejari Denpasar ABK Kusimantara, yang berwenang memberikan sanksi adalah Bapas. Pantauan koran ini di Vila Santosa, Jalan Pura Telaga Waja, Seminyak atau tempat Corby saat ini bermukim, wartawan asing masih ramai menunggu Corby.

Bahkan yang heboh, ada salah satu stasiun TV yang mengambil gambar dari udara dengan Helikopter. Sehingga ada lelucon laku, gara–gara Corby ojek motor sampai ojek helikopter laku. Tak hanya itu, Corby dari dalam melakukan manuver. Muncul foto dia bersama seorang laki–laki dengan memegang botol minuman. Gaya Corby sangat menantang, foto itu muncul disebut–sebut untuk dijual. Sengaja ukuran yang upload sangat kecil, namun yang berminat dengan foto yang asli akan dijual sekitar Rp 200 juta. Corby terlihat dengan pakaian ketika dia dibawa ke Kejari dan Bapas. Bahkan topinya persis sama, hanya dia tidak mengenakan cadar. W-007

semuanya sudah dianggarkan, cuma anggaran-anggaran ini ada sifatnya satu tahun,“ujarnya. Lebih lanjut dicontohkan, misalnya konsumsi dan alat tulis kantor kelengkapan dewan setahun dianggarkan bisa Rp 91 juta. “Tidak ada anggaran khusus untuk proses Pilwabup, termasuk anggaran khusus untuk rapat-rapat tersebut. Yang sudah dianggarkan adalah biaya pelantikan yakni sebesar Rp155 juta,”paparnya. Ditanya total biaya Pilwabup lalu, pejabat asal Mengwi ini mengatakan masih melakukan

penghitungan. Dijelaskan, ada tiga pos pengeluaran untuk proses Pilwabup yaitu konsumsi, alat tulis kantor (ATK) serta biaya publikasi. Untuk konsumsi Wira mengaku hanya menghabiskan biaya sebesar 15 juta rupiah. Pengeluaran cukup besar pada biaya publikasi. Saat ini pihak sekretariat telah merogoh kocek sebesar 40 juta bagi dua stasiun televisi yang menyiarkan proses pemilihan secara live. Tapi Wira enggan membeberkan berapa sesungguhnya anggaran publikasi untuk dua stasiun televisi

tersebut. “Kita baru melakukan panjar belanja konsumsi sekitar Rp 15 juta dan untuk keperluan publikasi baru dipanjarkan sekitar Rp 40 juta dan ini semua masih berproses. Jika lebih nantinya akan menjadi silva belanja yang akan dikembalikan ke kas daerah, jika kurang akan dianggarkan pada anggaran perubahan,”ungkapnya. Bagaimana dengan anggaran agenda dewan konsultasi ke Kekemendagri? Menurut Wira, digabung dengan agenda kunjungan kerja pansus karena lokusnya sama di Jakarta. W-006

pasar Barat, jumlah TPS-nya bisa mencapai 40-50. Jika diawasi hanya oleh lima orang PPL saja, tentu satu orang bertanggung jawab mengawasi 8-10 TPS. Sementara kecurangan paling rawan di TPS,” katanya. Oleh karena itu, diperlukan mitra PPL dan hal itu sudah diperjuangkan oleh Bawaslu Pusat dengan total anggaran

mencapai Rp 800 miliar untuk semua mitra PPL di Indonesia. “Berapa anggaran yang dialokasikan untuk membiayai mitra PPL di Bali yang jumlahnya 16.188 orang itu, sampai saat ini kami belum mengetahuinya,” ucap Sunadra. Ia menambahkan, hingga saat ini sudah ratusan mahasiswa yang merapat ke Bawaslu Bali menyatakan ingin menjadi

relawan yang membantu pengawasan. Harapannya mereka itu nantinya mau direkrut untuk menjadi mitra PPL. Sementara itu untuk PPL sendiri, kata Sunadra sudah dibentuk sejak beberapa bulan lalu yang jumlahnya mencapai 1.400-an. PPL ini adalah orang yang berasal dari kalangan independen dan tidak termasuk tim sukses siapapun. W-019

gram-program yang digulirkan oleh Pemprov Bali tidak dinodai oleh kepentingan politik. “Kami tidak menampik bahwa program yang ada di SKPD juga merupakan produk politik, meski demikian hendaknya dilakukan dengan elegan dan tidak mengundang kontroversi,” ujarnya. Menanggapi tudingan Fraksi PDIP tersebut, seusai paripurna Wagub Sudikerta menegaskan tidak ada pro-

gram yang ditunggangi kepentingan politik. Ia menyampaikan, seluruh program yang sedang dikerjakan oleh SKPD saat ini akan bermuara untuk kepentingan masyarakat. Meski selama realisasinya ada masukan-masukan berbau politis, Wagub yakin program tetap dijalankan secara profesional. Rapat paripurna kemarin mengagendakan pandangan umum fraksi di DPRD Bali

terkait tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Provinsi Bali. Pertama, adalah raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bali, kedua raperda tentang penambahan penyertaan modal daerah kepada PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Ketiga, raperda penambahan penyertaan modal daerah kepada PT. Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Provinsi Bali. W-019

Melanggar, Corby Terancam Balik LP DARI HALAMAN 1

Dikatakan pula, perlakuan istimewa terhadap Corby malah dibalas dengan kenakalannya. Dia mengatakan kasus disiplin Corby di Lapas juga sangat buruk. Bahkan pernah mengaku sakit malah ke salon, pernah membawa ponsel dan kali ini sudah mendapatkan PB malah tinggal di Vila untuk kepentingan wawancara eksklusif dengan nilai Rp 32 miliar. Mantan Ketua KPUD Bali yang saat ini menjadi Dosen Fakultas Hukum di Universitas Mahasaraswasti ini mengatakan, jelas dalam pengaturan PB ada poin–poin yang menyatakan jika melakukan pelanggaran bisa langsung masuk sel atau

Anggaran Pilwabup Masih Misterius DARI HALAMAN 1

masalah anggaran kerumah tanggaan dewan semuanya sudah terpasang dalam APBD 2014. “Yang jelas kita sudah menjalankan proses Pilwabup sesuai tugas pokok dan fungsi. Kita juga telah melakukan persiapan kegiatan yang akan dilakukan anggota dewan. Seperti kemarin kita telah melaksanakan rapat-rapat interen, rapat pembentukan panlih dan rapat paripurna pemilihan. Biaya-biaya yang dikeluarkan hanya berkaitan dengan alat tulis kantor dan konsumsi. Itu

FB/DOK

Pegawai Sanglah Tuntut Tunjangan Kinerja

BIN: Kelompok Separatis Ingin Boikot Pemilu

DARI HALAMAN 1

Wagub Ketut Sudikerta

11

DARI HALAMAN 1

2013 lalu. “Secara keseluruhan, isi ketentuan yang diatur dalam Perpres belum sepenuhnya dipahami oleh ratusan pegawai RSUP Sanglah. Padahal, dalam berbagai kesempatan maupun acara yang dilakukan setiap tanggal 17, kami sudah melakukan sosialisasi terkait remunerasi ini,”sebut Direktur Umum (Dirut) RSUP Sanglah dr. Anak Ayu Saraswati saat ditemui di sela-sela aksi kemarin. Saraswati memang mengakui, selama ini sosialisasi remunerasi kepada pegawai belum bisa dilakukan secara menyeluruh. Hal ini diakibatkan karena banyaknya pegawai RSUP Sanglah yang mencapai 2.600 orang. “Kadang mereka mendengar tapi tidak terlalu jelas. Sehingga resahlah mereka, kok tidak dapat tunjangan kinerja padahal yang lain dapat seperti Poltekkes,” sebut Saraswati. Saraswati memaparkan, tunjangan kinerja itu memang tidak diberikan pada pegawai yang berada di satuan kerja yang sudah berstatus Badan Layanan Umum (BLU) seperti RSUP Sanglah ini. Sesuai Perpres, tunjangan kinerja disebutkan bisa diberikan kepada

27 Kementerian/Lembaga termasuk di antaranya adalah Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Tapi, di Bab III disebutkan, ada pengecualian untuk satuan kerja yang statusnya BLU. Pengecualian itu karena BLU mengusahakan dan mengelola pendanaan sendiri dan tidak disubsidi dari APBN. Disini (RSUP Sanglah), sebanyak 2.600 pegawai sudah mendapatkan jasa pelayanan baik jasa pelayanan (jaspel) langsung maupun jaspel tidak langsung,” jelas Saraswati. Ditambahkan, dengan status BLU yang disandang RSUP Sanglah sejak tahun 2002 hingga sekarang Jaspel langsung dan Jaspel tidak langsung telah diberikan kepada ribuan pegawainya. “Pengertiannya kan sama dapat jasa. Hanya saja, istilah remunerasi barubaru muncul sehingga dikira dua-duanya dapat,” katanya. Dalam aksi damai ini Saraswati mengakui tidak sampai mengganggu jalannya pelayanan. “Makanya aksi diambil siang sehingga tidak mengganggu pelayanan. Beberapa perwakilan mendatangi kami sehingga kami hadir saat ini. Mereka minta tolong untuk diberikan kejelasan dengan catatan pelayanan tetap jalan. Saya kira mereka tidak menel-

antarkan pasien. Mereka sudah janji. Karena kalau sampai ada pasien terlantar tentu semua mata tertuju pada kami,” sebutnya. Namun di lain pihak, penjelasan ini dirasa masih tidak dimengerti oleh semua pegawai RSUP Sanglah. Panitia aksi damai I Gusti Ngurah Aryana menyatakan, penjelasan pihak RSUP Sanglah belumlah transparan. “Kami menuntut transparansi serta pemaparan yang jelas. Kenyataannya, BLU yang dibuat tidak sebagus Kemenkes,” tandas Aryana. Aryana mencontohkan, dalam PP nomer 81,82 dan 83 jelas tertulis tunjangan diberikan dari grade 1 hingga 17. Sebagai contoh, dalam PP tersebut pegawai golongan II mendapatkan remunerasi sebesar Rp 1,8 juta. “Sedangkan, golongan yang sama di RSUP Sanglah hanya mendapatkan sekitar Rp 1,4 juta saja,” ungkap Aryana. Atas penjelasan yang diberikan pihak RSUP Sanglah, terang Aryana, pihaknya berjanji akan mempertanyakan hal ini di lain kesempatan. Namun, pihak-pihak yang akan menuntut penjelasan dan pemaparan nanti hanya dari perwakilan saja agar tidak mengganggu jalannya pelayanan di RSUP Sanglah. W-011

Pemprov”, ujar Darsana. Kalau tak ada, Darsana mengharapkan agar diisi. Sedangkan kalau sudah ada dirinya berharap kinerjanya agar dipacu. Dijelaskan kerusakan jalan dan bahu jalan Provinsi di Bangli sangat banyak. Dia beri contoh jalan di Kelurahan Bebalang. Bahu jalan yang bolong-bolong sejak lama tak mendapat perbaikan. Lebih parah lagi bahu jalan di Kelurahan Kubu, berlubang sedalam kurang lebih 50 cm. “Dijalur ini sangat rawan, sedikit ban kendaraan meleset, jadi fatal”, ujar pemilik UD Surya Dharma Motor di Bebalang, Bangli ini. Dikatakan kalau Pemprov tak punya perpanjangan tangan, maka sudah selayaknya

aparat Pemprov mesti rajin turun ke bawah. Tak kalah pentingnya untuk diperhatikan yakni rambu-rambu lalulintas dan petunjuk arah yang sudah banyak usang (tak efektif ) namun tak kunjung ada perbaikan. Terhadap beberapa hal itu, dia berharap agar Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan evaluasi terhadap kinerja Dinas PU Provinsi. “Apakah pihak PU Provinsi yang memang tidak tanggap dengan kondisi infrastruktur di Kabupaten Bangli, atau memang saking lambatnya informasi yang ditangkap PU Provinsi”, sebut Darsana W-002

Banyak Jalan Provinsi di Bangli Rusak DARI HALAMAN 1

san kurang mendapat penanggulangan cepat dan baik. Caleg DPRD Bangli dari Partai Golkar Bangli ini melihat adanya infrastruktur Pemprov Bali yang kurang mendapatkan penanganan cepat dan baik. Dia menunjuk persoalan jalan dan bahu jalan Provinsi di Bangli yang rusak dan bolong, tak kunjung mendapat perbaikan. Diduga lantaran tak ada aparat sebagai perpanjangan tangan Pemprov di kabupaten menyebabkan lambatnya pihak Pemprov mengetahui persoalan tersebut. “Apakah Pemprov tak punya aparat di kabupaten yang melaporkan persoalan ke

Bawaslu Bali Siapkan 16.188 Mitra PPL DARI HALAMAN 1

dan penindakan pelanggaran itu. Menurut dia, sesuai dengan UU No 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu, struktur pengawas di setiap desa atau PPL hanya diperbolehkan maksimal lima orang. “Jumlah itu kurang memadai karena dalam satu desa seperti di Kecamatan Den-

Dewan Minta RPJMD Bali Fokus Wujudkan Bandara Buleleng DARI HALAMAN 1

tas Pemprov Bali”, paparnya. Di lain sisi, Fraksi PDIP justru menyoroti pelaksanaan program pemerintah yang dilaksanakan oleh masingmasing SKPD di Provinsi Bali. Jajaran SKPD diminta untuk bekerja lebih optimal, sehingga masalah pencairan hibah tidak terulang kembali. Selain itu, Ni Wayan Tati Winarti mengharap agar pro-

026/VI/FB/MHM

Layouter: Kasturie


12

Rabu, 12 februari 2014 | Tahun XIv

Rumput Laut Nusa Penida Terbaik di Dunia Sayang, Petaninya Masih Miskin dan Sengsara

Nyoman Suwirta

FB/dok

SEMARAPURA-Fajar Bali “Saya justru baru tahu dari Kementerian, bahwa rumput laut Nusa Penida terbaik di dunia,” aku Suwirta beberapa waktu lalu setelah mengunjung Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta. Hanya yang disayangkan Suwirta, Nusa Penida yang memiliki kualitas rumput laut terbaik, kok petani penggarapnya masih merana. “Idealnya kalau kualitas rumput lautnya terbaik harus berbanding lurus dengan kesejahtraan petani rumput laut,” jelas Suwirta lagi. Pernyataan terbaik tersebut dilontarkan oleh Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Keluatan dan perikanan, Saut P Hutagalung beberapa waktu lalu. Disebutkan juga walau jenis rumput Laut Nusa Penida kurus, namun memiliki kandun-

gan gel tertinggi dan jarang ada di tempat lainnya. Mengingat komoditi alam laut tersebut terbaik, maka Suwirta sendiri bingung mencarikan jalan keluar, setidaknya petani rumput laut tidak lagi merana kehidupannya. “Ini tantangan saya, rumput laut yang terbaik maka petaninya harus sejahtera, kita carikan jalan keluar segera,” janji Suwirta. Suwirta sendiri juga menyebutkan bahwa pihak Kementerian juga tidak bisa berbuat banyak untuk membantu menyejahterakan petani rumput laut tersebut. Informasi lain yang juga diperoleh adalah untuk harga beli dan jual rumput laut ditentukan oleh 6 tokoh pengusaha penting yang bergerak di rumput laut dan salah satunya adalah Wayan Nurada yang juga asal Nusa Penida. “Jadi salah satu warga Nusa Penida, Pak Nurada sendiri sudah menjadi pemain dunia

untuk urusan rumput laut,” aku Suwirta. Dengan kondisi tersebut, langkah yang bisa diambil adalah dengan menstabilkan harga jual di tingkat petani. Opsi yang paling memungkinkan bisa diambil adalah membentuk sebuah wadah seperti membentuk koperasi antar petani rumput Laut, sehingga petani rumput laut bersatu dan ikut menentukan harga jual yang layak. Bahkan Suwirta juga menyebutkan, ketika para tengkulak memainkan harga dan menyebutkan juga bahwa kualitas rumput laut buruk atau mengandung pasir, petani rumput laut berada dalam posisi yang sangat lemah. “Petani rumput laut berada pada posisi yang sangat lemah, hasil prosuksinya harus mereka jual dengan harga yang sudah ditentukan. Tidak dijual juga rugi sendiri,” jelas Suwirta.W-010

FB/sarjana

Petani Rumput Laut menyiapkan pembibitan sebelum ditanam di laut.

FB/sarjana

Rumput Laut Nusa Penida diklaim kualitasnya terbaik di dunia.

Selesaikan Masalah Lahan di Eks Galian C

SEMARAPURA-Fajar Bali Untuk menyelesaikan permasalahan kepemilikan lahan di eks galian C, Bupati Suwirta mengambil dua opsi. Opsi yang diambil nantinya adalah melakukan LC atau melakukan konversi lahan. “Nanti kita bicarakan permasalahan ini dengan instansi terkait dan tentunya dengan BPN,” terang Suwirta. Langkah tersebut diambil agar persoalan pada lahan eks galian C yang menjadi lahan tidur selama hampir 10 tahun bisa terbangun. Kondisi eks galian C yang luasnya mencapai 300 hektar tersebut saat ini tidak jelas mana lahan warga dan mana alur Sungai Unda sesungguhnya. Di sisi lain, langkah tersebut diambil agar investor yang akan menanamkan modalnya memiliki kepastian terkait lahan mana yang akan dijadikan tempat investasi. “Selama ini investor selalu

Sungai Unda bakal dinormalisasi mengantisipasi banjir liar dan menertibkan status lahan milik warga. ragu, mengingat status kepemilikan lahan masih rancu,” tambah Suwirta. Sedangkan dengan langkah LC tersebut, dapat dipastikan memakan waktu yang lama, mengingat BPN dapat dpastikan mengalami kesulitan memetakan kepemilikan lahan dan lokasi Sungai Unda sebelumnya seperti Tahun 1963, sebelum sungai terbesar ini disapu oleh lahar Gunung Agung.

Dengan dua opsi yang diambil tersebut, Suwirta menyebut Sungai Unda bisa dinormalisasi. Sedangkan untuk mormalisasi ini, membutuhkan lahan sekitar 20 Hektar dengan lebar sungai mencapai 100 meter. “Sungai Unda akan segera kita normalisasi, langkah ini diambil juga untuk mengamankan Dermaga nantinya dari terjangan banjir,” paparnya. Sedangkan untuk pembiay-

FB/sarjana

Suwirta Ambil Langkah LC dan Normalisasi Alur Sungai Unda aan normalisasi Sungai Unda akan dibantu oleh Balai Sungai Kementerian PU dimana titik atau area untuk dilakukan normalisasi, hal ini diserahkan sepenuhnya kepada Balai Sungai. Menurut Bupati, Balai Sungai jelas lebih tahu, sehingga bila ada terjangan banjir, air sungai bisa langsung menuju laut dan tidak menggenag di sana-sini memenuhi kubangan yang ada di galian C tersebut. Anggaran untuk normalisasi Sungai Unda disebut sekitar Rp 30 miliar lebih berasal dari Balai Sungai Kementerian PU. Diperkirakan pula panjang normalisasi ini 1,7 km dengan lebar sekitar 100 meter sampai ke Pantai Jumpai. “Kita berharap dengan selesainya dermaga, selesai pula pelaksanaan normalisasi, untuk mengantisipasi meluruskan alur sungai dan bila banjir tidak menggenangi dermaga nantinya,” pungkas Suwirta.W-010

Klungkung Komit Tuntaskan Dermaga Komersial dan Dermaga Ikan

Suwirta Menghadap Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kelautan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta nampaknya serius ingin menyelesaikan dua dermaga yang telah dibangun sebelumnya. Bahkan saking seriusnya menyelesaikan persoalan dermaga ini, Bupati Suwirta tidak tanggung-tanggung mendatangi Kementerian Perhubungan. Sedangkan untuk penyelesaian Dermaga Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Karangdadi, Suwirta juga mendatangi Kementerian Perikanan dan Kelautan. Seperti apa kisah perjalanannya ke Jakarta? UNTUK penyelesaian dermaga PPI, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya mendatangi Kementerian Perikanan dan Kelautan, beberapa waktu lalu. Ketika itu, Suwirta diterima langsung oleh Menteri Perikanan dan Kelautan, Cicip Soetardjo didampingi Dirjen KP3K. Dalam kesempatan itu, Suwirta menjelaskan kondisi

dermaga PPI saat ini yang mangkrak dan kondisinya sudah tidak bisa dilanjutkan lagi. “Untuk itu, saya meminta Bapak Menteri untuk meninjau langsung dermaga tersebut, apa pembangunannya bisa dilanjutkan atau tidak,” jelas Suwirta menceritakan hasil perjalanannya ke Jakarta. .Suwirta sendiri beralasan, bila pembangunan PPI yang

dimulai sejak Tahun 2005 lalu dilanjutkan maka anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan PPI tersebut sama dengan memulai dari awal. “Saya paparkan kondisinya, bahwa dermaganya sudah tertimbun pasir dan terkena abrasi, bangunan induknya sudah rudak parah berikut gudangnya juga dalam kondisi yang sama,” terang Suwirta lagi. Dalam kesempatan itu juga, Suwirta menginginkan agar dermaga PPI direlokasi, mengingat lokasinya saat ini jauh dari habitat nelayan dan jauh dari pemindangan ikan. Dalam kesempatan itu, menurut Suwirta, Menteri Cicip Soetardjo merespon positif. Bahkan, Menteri Perikanan dan Kelautan berjanji akan meninjau langsung dermaga PPI Karangdadi.

“Bapak Menteri menyanggupi untuk meninjau langsung dermaga PPI yang waktu nya ditentukan kemudian,” tambahnya. Dalam kesempatan itu juga, Suwirta meminta kepada Menteri Kelautan agar juga bersedia meninjau Pusat Pemindangan Ikan Kusamba—di mana pemindangan Kusamba menurut Suwirta memiliki kualitas tersendiri dan sudah tersohor di Bali. Diharapkannya, Pemindangan Ikan Kusamba bisa dimodernisasi dengan tidak lagi menggunakan kayu bakar. “Selain itu saya berharap ada semacam instalasi pengolahan air limbah, sehingga pemindangan ikan Kusamba menjadi ramah lingkungan,” tutur Suwirta. Kucuran dana dari pusat untuk dermaga PPI ini sudah sebesar Rp 20.241.000.000.

Festival Nusa Penida Digelar 2 Juni 2014 Seluruh Desa di Nusa Penida Berpartisipasi

SEMARAPURA-Fajar Bali Guna mengembangkan pariwisata di Nusa Penida, Pemkab Klungkung bakal menggelar Festival Nusa Penida. Festival ini bakal digelar 2 Juni mendatang dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai leading sektornya. “Rencananya kita gelar 2 Juni 2014, seluruh desa di Nusa Penida kita ajak berpartisipasi,” terang Kadisbudpar, Wayan Sujana. Disebutnya lagi, festival ini akan dipusatkan di Nusa Lembongan dengan menggali seluruh potensi budaya dan potensi kerajinan yang ada di Nusa Penida secara umum. Sujana sendiri menyebutkan bahwa Nusa Penida memiliki beberapa kesenian atau tarian khas daerah yang selama ini jarang muncul di publik seperti Tarian Rejang Renteng, Tarian Sanghyang Grodog, Sanghyang Dedari dan tarian lainnya. Sedangkan potensi lain yang dimiliki adalah kerajinan tenun Kain Cepuk, anyaman khas Nusa

FB/sarjana

Nusa Penida bukan hanya kaya dengan pemandangan alam yang indah di sepanjang pesisirnya, terutama di perairan Nusa Lembongan dan Ceningan, tapi Nusa Penida juga memiliki potensi yang tidak kalah pentingnya, yakni rumput laut. Bahkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan rumput laut Nusa Penida memiliki kualitas yang terbaik di dunia.

Nusa Lembongan bakal dijadikan pusat penyelenggaraan Festival Nusa Penida yang dimulai Juni mendatang.

Penida. Ditambah lagi dengan potensi wisata kuliner seperti makanan khas Nusa Penida, adalah Ledok. Potensi tersebut akan dikembangkan maksimal—di mana desa-desa yang memiliki potensi diharapkan ikut berpartisipasi mensukseskan Festival Nusa Penida tersebut. Disebutnya bila ada desa yang tidak memiliki potensi seperti yang disebutkannya, dapat dipastikan desa tersebut memiliki potensi perkebunan atau olahan rumput laut. “Kami rasa semua desa

memiliki potensi, sehingga seluruhnya bisa ambil bagian,” papar Sujana. Sedangkan sasaran terakhirnya adalah pengembangan wisata spiritual di Nusa Penida. Dengan adanya festival tersebut nantinya dan khasanah budaya di Nusa Penida tergali maka pengembangan pariwisata juga dikembangkan berdasarkan potensi yang ada. “Saat ini sedang diinventarisir potensi tersebut, sehingga saat pembukaan festival nanti sudah siap,” tutup Sujana.W-010

Kucuran Dana dari Pemerintah Pusat untuk Dermaga PPI Klungkung

Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

: Rp 910.000.000 : Rp 1.660.000.000, : Rp 3.001.000.000, : Rp 3.001.000.000, : Rp 2.506.000.000, : Rp 1.456.000.000, : Rp 2.427.000.000, : Rp 2.899.850.000. : Rp 2.271.000.000

Tidak Direlokasi

Sementara untuk menyelesaikan masalah dermaga Klungkung daratan, Bupati Suwirta juga langsung mendatangi Kementerian Perhubungan. Dalam kesempatannya di Kementerian Perhubungan, Suwirta mendapat petunjuk bahwa kalau daerah semangat, maka pusat akan semangat membantu. Bahkan untuk kelanjutan pembangunan Dermaga Klungkung Daratan, dibantu Rp 35 miliar untuk kelanjutan pembangunannya. Sedangkan dari Pemprov Bali menganggarkan Rp 12 miliar juga untuk kelanjutan pembangunan dermaga tersebut. Dengan komitnya pemerintah pusat membantu Pemkab Klungkung, maka Su-

wirta memastika lokasi Dermaga Klungkung Daratan tidak akan direlokasi. “Lokasinya tidak dipindah, tetap seperti semula dan dibangun sampai selesai,” tutup Suwirta. Diharapkan soal polemik lokasi dermaga oleh masyarakat atau pihak lain yang berkepentingan diharapkan sudah tidak ada lagi. dijelaskannya lagi bahwa kondisi pemasangan breakwater yang disebutkan sudah rampung sekitar 75%, dan tidak mengalami kerusakan berarti pembangunan break water bisa dilanjutkan. Suwirta menyebutkan Pemkab Klungkung sampai saat ini belum bisa membangun gedung sarana prasarana penunjang. Ditegaskannya bila dermaga sudah selesai dan didukung dengan akses masuk yang baik, maka setidaknya Kapal Roro sudah bisa berlabuh, setidaknya dengan dermaga kelar, maka Roro bisa mengangkut penumpang ke Nusa dengan setidaknya dua trip perharinya. “Saya yakin tahun 2015 ini dermaga sudah selesai, sehingga masih harus membangun sarana prasaranya kemudian. Tapi yang penting dermaganya selesai dulu,” pungkas Suwirta. W-010

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.