FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
SENIN, 12 MEI 2014 | TAHUN XIV
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Golkar Kecewa dengan SBY
Oleh: I NYOMAN DAYUH
Koalisi dengan Gerindra Mentok, Golkar Terancam Buat Poros Sendiri
Maknai Sugihan Jawa dan Bali Umat Hindu pada hari Kamis dan Jumat akan dihadapkan pada hari sugihan Jawa dan sugihan Bali. Sugihan berasal dari kata sugi yang artinya bersih. Secara umum ada dua sugihan yang kita kenal utamanya dalam rangkaian menyambut hari raya Galungan. Jika kita simak ritual keagamaan Hindu maka selalu diawali dengan penyucian. Nyepi misalnya didahului dengan penyucian yang disebut melasti. Upacara piodalan didahului dengan ngemargiang pareresik atau ngelisin dan yang lainnya. Berkaitan dengan Galungan kita mengenal adanya sugihan Jawa dan sugihan Bali. Dalam lontar Sundarigama jelas disebutkan bahwa Whrspati Sungsang ngaran sugyan Jawa paraKE HAL. 11
KE HAL. 11 KE HAL. 11
Upaya Ketua Umum Partai Golkar Aburizal “Ical” Bakrie untuk mendekati Partai Demokrat menemui jalan buntu. Pasalnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono masih belum mau menyediakan waktu untuk bertemu dengan Ical. Golkar pun kecewa dengan sikap SBY selaku Ketua Sekretariat Gabungan, koalisi pemerintahan saat ini. JAKARTA-Fajar Bali “Yang kami tunggu sebenarnya SBY. Saya pribadi sebagai Waketum merasa sangat kecewa dengan sikap SBY yang tidak mengambil peran apa pun. Kami minta waktu berbicara untuk bertemu, tidak mau. Padahal, dia kan Ketua Setgab, wakilnya ketua umum kami, ARB,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel
Muhammad saat Minggu (11/5). Fadel menjelaskan, saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan bahwa peroleh a n suara Partai Golkar berada di posisi kedua
danPartaiDemokratdiposisikeempat, seharusnya Setgab melakukan pertemuan. SBY diharapkan bisa memberikan arahan soal peluang koalisi yang saat ini dibangun ke depannya. “Saat dia kalah, sudah sepantasnya dia bicara ke kami. Kami berharap bisa dilanjutkan atau posisi Wakil Ketua Setgab bergeser menjadi Ketua Setgab melihat perolehan suara yang ada. Kan bisa seperti itu, tapi SBY belum mau juga bertemu,” keluh Fadel.
014/VI/KTR
KE HAL. 11
Pak Gubernur
Berharap Miliki Rumah Layak
SBY
ARB FB/IST
FB/BUDIASA
I Wayan Darem beserta Istri dan dua cucunya
Rumahku istanaku, begitulah kira-kira pribahasa yang kerap kita dengar. Namun pribahasa itu tidak berlaku bagi I Wayan Darem, warga Banjar Dinas Belubuh, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem. Pasalnya, rumah yang diidam-idamkan bisa dijadikan tempat berteduh, kenyataannya tak layak. Hanya sebuah gubuk beratap ilalang dan berdind-
KE HAL. 11
Dompet
Dana Punia
FAJAR BALI
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor : 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih (Penerbit)
Nulis di Koran, Jokowi Dikritik JAKARTA-Fajar Bali Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak mengkritik pencantuman nama Joko Widodo dalam tulisan berjudul “Revolusi Mental” karena bukan berasal dari gagasan mantan Wali Kota Solo itu sendiri. “Harusnya penulisnya Jokowi dan tim. Karena Jokowi hanya tulis garis besar dan yang menulis orang lain,” ujar Zaki Mubarak di Jakarta, Minggu (11/5). Menurut dia, kalau Jokowi mengklaim bahwa tulisan berjudul “Revolusi Mental” yang diterbitkan di kolom opini Surat Kabar Nasional pada Sabtu (10/5), itu pelanggaran akademik dan tidak etis. “Kalau yang menulis beberapa
Joko Widodo
FB/IST
KE HAL. 11
Sulit Bangun Rumah Murah di Bali
DENPASAR-Fajar Bali Harga lahan di Pulau Dewata diklaim sebagai penyebab susahnya pembangunan untuk perumahan sederhana. Melambungnya harga tanah di Bali ini diakui sangat menyulitkan para pengembang perumahan. Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Provinsi Bali I Wayan Adnyana mengungkapkan, jika
keadaan (harga lahan tinggi) seperti ini terus berlanjut, para pengembang tidak mungkin bisa membangun perumahan sederhana khususnya di kawasan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita). “Kalau terus begini, tidak mungkin anggota kami bisa membangun perumahan sederhana di kawasan Sarbagita,” sebut Adnyana di Denpasar Sabtu (10/5).
Rp
41,237,000
Sumber : PRESS-002/LPS/I/2014 BPR
Rupiah
Valuta Asing
Rupiah
7,50%
1,50%
10,00% 514/I/BGS
KE HAL. 11
Anti Pestisida Kimia, Serangan Hama Dibawah 1 Persen
Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Periode 15 Jan 2014 s/d 14 Mei 2014
BANK UMUM
Adnyana menambahkan, selain harga lahan yang tinggi, proses perizinan dari pemerintah di setiap daerah berbeda-beda. Hal ini, lanjutnya, sangat menyulitkan pengembang perumahan dalam merealisasikan beberapa proyek yang ada. “Contohnya pemerintah kabupaten (Pemkab) Tabanan yang mengharuskan pembangunan sebuah perumahan sederhana di atas
Basmi Hama Padi, BPTPH Andalkan Laboratorium PHK Celuk dan Tangguwisia
DOMPET DANA PUNIA FAJAR BALI Total Keseluruhan
orang, tulis tim Jokowi. Kalau hanya ada nama Jokowi seolah-olah itu tulisan dia semua dan hal tersebut patut dipersoalkan,” ujar dia. Jokowi, lanjutnya, hanya menulis poin-poinnya saja sementara yang menulis itu orang lain sehingga hanya sedikit berkontribusi. “Kalau judulnya Revolusi Mental tapi modelnya sudah melanggar seperti itu, jadi kita menjadi bertanya-tanya. Retorika atau apa. Jokowi harusnya merevolusi mentalnya sendiri supaya jujur,” kata dia. Sebelumnya, capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo mengatakan dalam pembuatan tulisan yang berjudul “Revolusi Mental” dirinya hanya
Kegiatan di Unit Laboratorium Celuk, Gianyar.
FB/DIAH
DENPASAR-Fajar Bali Jarang dilirik, dibicarakan, bahkan terkesan tak diperhitungkan, tapi siapa sangka balai ini jadi tumpuan petani Bali. Tampanya, siapa yang akan peduli pada hama-hama yang menggerogoti sumber rupiah petani? Jangan heran, jika hektaran padi Bali tumbang, lantaran tak mampu melawan ganasnya serangan hama. Beruntunglah, Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Bali tak patah arang. Dengan bantuan dua unit Laboratorium Pengamatan Hama Penyakit (PHP), puluhan ribu hektar padi terselamatkan. Kepala BPTPH Provinsi Bali, I Nengah Suwela, Minggu (11/5) kemarin menjelaskan, BPTPH tak bekerja seorang diri. Melainkan dibantu oleh dua
KE HAL. 11
PAN Nyatakan Usung PrabowoHatta pada 14 Mei JAKARTA-Fajar Bali Partai Amanat Nasional (PAN) memastikan berkoalisi dengan Partai Gerindra. Ketua DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, menyatakan, partainya akan menetapkan sikap untuk mengusung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Rapat Kerja Nasional pada Rabu (14/5) mendatang. “Di Rakernas nanti, 14 Mei direncanakan akan ada beberapa agenda penting. PAN akan menetapkan format koalisi, nanti akan diputuskan dengan Gerindra. Kedua, menetapkan Hatta sebagai cawapres yang akan diajukan ke KE HAL. 11
Pasien MERS Muncul di Karangasem AMLAPURA-Fajar Bali Seorang warga asal Karangasem, berinisial H (60) diduga terjangkit virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV). Warga yang diketahui baru datang dari ibadah Umroh pada 29 April lalu ini sempat dibawa ke RSUD Karangasem, Sabtu (10/5) sekitar pukul 19.30 Wita. Sebelum akhirnya dirujuk ke sal Nusa Indah, RSUP Sanglah sejam setelah dirawat di RS milik Pemkab Karangasem. Informasi terpercaya yang didapat dari sumber di RSUD Karangasem Minggu (11/5) kemarin menjelaskan, H baru datang dari Ibadah Umroh pada tanggal 29 April lalu. Ketika dibawa ke Instalasi Rawat Darurat (IGD) RSUD Karangasem, pasien tersebut memiliki gejala-gejala batuk, pilek, sesak nafas, serta memiliki KE HAL. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Kasturie
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
Korban Desak KY dan MA Pantau Sidang Loeana
DENPASAR-Fajar Bali Komisi Yudisial (KY) dan Mahkamah Agung (MA) diminta turun langsung memantau proses persidangan terdakwa Loeana Kanginnadhi (79) yang digelar di PN Denpasar. Hal ini sebagai akibat dari adanya dugaan terdakwa Loeana berpura-pura sakit depresi permanen sehingga memperlambat bahkan menghentikan proses persidangan perkara dugaan penipuan dan penggelapan dalam jual-beli sebidang tanah senilai puluhan miliar rupiah.Tak hanya itu, ketua majelis hakim perkara ini, yakni Sugeng Riyono bersama hakim anggota Cening Budiana dan Daniel Pratu dilaporkan ke KY, MA dan Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar. Karena diduga keras memihak terdakwa karena akan membuat penetapan menghentikan persidangan dengan alasan terdakwa sakit depresi permanen, sehingga tidak bisa diadili. Terkait ini, MA dan PT Denpasar diminta segera menggantikan majelis hakim sehingga persidangannya bisa berjalan lebih objektif."Kami sudah melayangkan surat laporan kepada Ketua KY dan MA serta PT Denpasar agar mengawasi dan mengikuti secara intensif/melekat atas prilaku dan tingkah laku majelis hakim yang menyidangkan perkara aquo," tegas Candra F Sinaga, kuasa hukum saksi korban Putra Masagung, di Denpasar, Minggu (11/5). Candra mengaku sudah mengirimkan surat laporan kepada Ketua KY, MA dan PT Denpasar pada 9 Mei 2014. Intinya meminta prilaku majelis hakim diawasi secara melekat bahkan diganti. Surat laporan itu ditembuskan kepada Ketua Komisi Yudisial (KY), Ketua Komisi III DPR RI, Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial. Candra menduga keras pihak terdakwa Loeana sengaja berpura-pura sakit guna menghindari proses hukum. Hal ini sudah terlihat sejak Loeana masih dalam tahap penyidikan di Kepolisian dan Kejaksaan beberapa waktu lalu. "Sejak dahulu masih dalam tahap penyidikan juga dia (terdakwa Loeana) selalu beralasan sakit. Ini patut diduga untuk menghindari proses hukum/peradilan," tandas Candra. Dalam persidangan Rabu 7 Mei 2014, menurut Candra, tim kuasa hukum terdakwa Loeana menyatakan bahwa Loeana sekarang dirawat di RS Mounth Elizabeth Singapura. Dalam hal ini ada surat keterangan dari dokter yang menanganinya di Singapura bahwa terdakwa Loeana memerlukan istirahat selama tiga bulan. Oleh karena itu, Candra sangat berharap pada sidang Rabu (14/5) mendatang, KY dan MA serta PT Denpasar melakukan pemantauan langsung sekaligus menggantikan majeis hakim yang menyidangkan perkara terdakwa Loeana Kanginnadhi.W-007
KUTA-Fajar Bali Tiga pemuda dari kelompok salah satu ormas (organisasi masyarakat, red) di Bali diamankan jajaran Polsek Kuta, pada Sabtu (10/05) sing lalu. Ketiganya kedapatan membawa berbagai jenis senjata tajam berupa pedang, samuarai dan clurit yang digunakan untuk bentrok sesame ormas di salah satu toko Seminyak Square, Kuta. Tiga pemuda tersebut berinisial Wayan Gede EP (31) tinggal di Perumahan Wahana Graha Gang VI, Dalung Kuta Utara. Pemuda ini kedapatan membawa pisau lipat. Selain itu Wayan SK (35) tinggal di Jalan Tukad Yeh Aya Panjer, Denpasar, membawa samurai pendek. Terakhir, AJ (25) tinggal di Jalan Sedap Malam, Denpasar, membawa clurit. Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Sebudi mengatakan, penahanan tiga pemuda dari salah satu ormas di Bali itu berawal dari informasi masyarakat pada Sabtu (10/05) sekitar pukul 13.00 Wita bahwa aka nada bentrok di salah satu toko di Seminyak Square, Kuta. Karuan saja, jajaran buser Polsek Kuta bergerak kelokasi. “Saat kami tiba memang benar ada 2 kelompok ormas sedang berhadap-hadapan,” ujarnya kemarin. Aparat kepolisian berusaha memediasi dua kelompok yang bertikai tersebut. Mediasi ini dilakukan agar kedua kelompok bisa berdamai dan segera membubarkan diri. “Kami awalnya mencoba memidasi kedua kelompok dan meminta mereka kembali. Untuk
Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Sebudi menginterogasi salah seorang pemuda dari ormas di Bali yang kedapatan membawa sajam.
soal sewa menyewa dari pemilik lahan sebaiknya diselesaikan secara hukum,” tegasnya. Kapolsek mengatakan salah satu ormas bersedia damai dan
membubarkan diri. Namun satu kelompok lagi tidak bersedia. Bahkan mereka terlihat masih bertahan ditempat. Himbauannya tidak
digubris, jajaran Polsek Kuta langsung ambil sikap tegas menggeledah kelompok ormas tersebut. Dari penggeledahan, dite-
mukan 3 pemuda kedapatan membawa sajam berbagai jenis. “Tiga pemuda itu sudah kami amankan dan masih diperiksa,” terangnya. R-005
pada Sabtu (10/05) malam. “Puluhan motor terjaring di empat lokasi trek-trekkan di Taman Ayun, Penarungan, Terminal Mengwi dan Mengwi,” jelasnya kemarin. Razia tersebut dilakukan Sat Lantas Polres Badung sekaligus untuk menekan menjamurnya trek-trekkan (balap liar) di wilayah Badung. Jajaran Sat Lantas Polres Badung pun rutin melakukan razia setiap malam Minggu untuk meredam para pengendara ugal-ugalan tersebut. “Balap liar ini selalu beraksi di jalanan sepi sekitar pukul 01.00 ke atas. Jadi, kami melakukan razia setiap malam minggu,” tegasnya. AKP Sudita mengatakan, mereka tidak menahan pelaku trektrekkan, hanya sepeda motor saja yang dijadikan barang bukti. Penahanan ini dilakukan karena mereka tidak mengantongi surat surat seperti SIM, STNK dan tanpa helm. Dijelaskannya razia ini dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pelakunya.
“Motornya bisa diambil setelah di sidang dengan menunjukan surat-surat kendaraan,” terangnya. Dalam pengamatan, puluhan motor trek-trekkan itu dalam keadaan sudah dimodifikasi. Bahkan ada satu motor masih
baru dan belum memiliki plat nomor. Beberapa pemilik motor sudah ada yang datang memohon agar motornya bisa dibawa pulang namun tidak diijinkan karena belum menjalani proses persidangan. R-005
Balap Liar, Puluhan Sepeda Motor Terjaring
Petugas Sat Lantas Polres Badung terlihat sedang memeriksa puluhan motor yang terjaring razia.
MANGUPURA-Fajar Bali Sebanyak 41 sepeda motor berhasil dijaring dalam sebuah operasi trek-trekaan di empat lokasi di Mengwi, Badung. Empat lokasi itu yakni diseputaran Penarungan, Terminal Mengwi,
Taman Ayun dan Cemagi. Puluhan motor itu masih diamankan di Sat Lantas Polres Badung. Kasat Lantas Polres Badung AKP Wayan Sudita mengatakan, puluhan motor tersebut di razia di empat lokasi yang dimulai
Telantarkan Penumpang, Nahkoda Kapal Terancam 5 Tahun
DENPASAR-Fajar Bali Akibat kelalaianya sehingga orang lain mati atau mengalami luka, seorang nahkoda kapal Ocean Express, Agustinus Brata Kusuma (30) menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar. dalam hal ini terdakwa Agustinus terancam hukuman maksimal lima tahun penjara. D a l a m d a k wa a n J a k s a Penuntut Umum (JPU) I Putu Suparta Jaya, terdakwa Agustinus disangka dalam 3 pasal secara alternative, yakni kesatu pasal 359 KUHP, kedua primer pasal 360 ayat 1 ke-1 KUHP, subsider pasal 360 ayat 1 ke-2 KUHP. Namun untuk membuktikan pasal dakwaan mana yang paling sesuai, Selasa (13/5) besok dilaksanakan persidangan dengan agenda pembuktian sehingga jaksa menghadirkan sejumlah saksi.
Kelalaian yang dilakukan terdakwa berawal dari adanya pesanan PT Jaya Sentana (Yellow Scuba) untuk mengantar lima orang wisatawan wanita asal Jepang, yakni Miyata Ritsuko, Yamamoto Emi, Kawasaki Nahomi, Muruzono Aya dan Yoshidome Atsumi untuk melakukan penyelaman (diving) di area perairan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung Bali. Kemudian hari Jumat tanggal 14 Februari 2014 sekitar pukul 08.30 Wita, terdakwa (Agustinus,-red) ditugaskan oleh pemilik kapal Ocean Express untuk menahkodai dan dibantu seorang ABK (anak buah kapal) guna mengantarkan para tamu asal Jepang itu melakukan diving. “Dalam pelaksanaan diving, tamu Jepang itu didampingi dua orang instruktur yakni Furokawa Saori dan Shoko
Takahasi," sebut jaksa. Saat diving, dan karena arus di bawah permukaan laut cukup kuat, ke lima tamu Jepang bersama instruktur itu hanya menyelam sekitar 30 menit sehingga kurang dari 45 menit. Mereka kemudian muncul ke permukaan air laut. “Tapi terdakwa selaku nahkoda yang seharusnya bertanggung jawab menunggu sampai para tamu Jepang itu selesai diving, justeru meninggalkannya dengan alasan membeli/ mengisi bahan bakar kapal yang dinahkodai ke daerah Nusa Lembongan," jelas jaksa. Bahkan, para tamu Jepang dan instrukturnya tidak menemukan kapal Ocean Express yang mengantarnya sehingga guna menghindari terpisah satu sama lainnya. Mereka pun berpegangan tangan sembil menunggu kapal
yang dinahkodai terdakwa. "Sebelum muncul ke permukaan, kedua instruktur telah menaikkan sos (tanda warna kuning dan orange,-red) sebagai tanda akan selesai diving," sebut jaksa. Lebih lanjut dijelaskan jaksa bahwa sampai Sabtu 15 Februari 2014 pagi, para korban masih bersama-sama bertujuh. "Saat itu, untuk menyelamatkan para korban, instruktur Furokawa Saori berusaha mengejar kapal tug boat yang melintas, tapi kapal yang jauh dan atus keras berakibat Furokawa Saori menyerah sehingga terdampar di pantai pada sore harinya,” jelasnya. Keenam korban lainnya juga terhantam gelombang, sehingga terpisah. Miyata Ritsuko dan instruktur Shoko Takahasi hilang. Sedangkan Yamamoto Emi,
Kawasaki Nahomi, Muruzono Aya dan Yoshidome Atsumi, serta instruktur Furokawa Saori ditemukan Polisi Perairan Klungkung antara tanggal 16 sampai 17 Februari 2014 dalam keadaan hidup di pantai Nusa Penida," terang jaksa. Sementara itu, korban Miyata Ritsuko ditemukan Selasa 18 Februari 2014 dalam keadaan meninggal di perairan Serangan Denpasar, sedangkan Shoko Takahasi ditemukan dalam keadaan meninggal di perairan pantai selatan Blitar Jawa Timur (Jatim) sepekan kemudian. Oleh karena itu, perbuatan terdakwa Agustinus, kelahiran Denpasar yang tamatan SMP serta beralamat asal Kelurahan Wairotang, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Sikka NTT itu mengakibatkan dua korban meninggal dan lima orang lukaluka.W-007
Ditemukan Mayat Nenek di Bibir Sungai
FB/PR
FB/HS
DENPASAR-Fajar Bali Jambret yang satu ini nyaris tewas di massa, pada Sabtu (10/05) lalu. Dia adalah Budi Hendro Laksono asal Bojonegoro, Jawa Timur. Aksi jambret yang dilakukanya gagal setelah terjatuh dari sepeda motor. Massa pun mengamuk dan menghajarnya hingga babak belur di Jalan Batas Dukuh Sari, Sesetan, Denpasar Selatan. Sebelum aksi jambret terjadi, korban Yunata Dede Pratiwi, 24 pulang ke rumahnya di Jalan Batas Dukuh Sari Kompol Nanang Prihasmoko Gang Cendrawasih pada Sabtu malam sekitar pukul 21.45 Wita. Nah, selanjutnya setelah tiba di rumah korban memarkir mobil di depan rumah dan membuka pintu gerbang. Dalam waktu yang bersamaan, melintas tersangka Budi Hendro Laksono. Begitu melihat korban, dia berbalik dan mendekati korban yang sedang membuka pintu gerbang. Tersangka Budi langsung menuju pintu kiri mobil dan bergegas membukanya. Tersangka secepat kilat menggasak tas korban berisi Iphone 5, dompet yang berisi kartu Jamsostek, kartu belanja dan NPWP. Tidak terima tasnya dijambret, korban berusaha mengejar pelaku dan berhasil menarik jaketnya. Korban sempat terseret sejauh 3 meter hingga akhirnya pelaku jatuh bersama motornya. “Saat mengejar, dan menarik jaket pelaku, korban sempat terseret. Tapi korban berteriak minta tolong ke warga,” jelas sumber petugas dilapangan. Mendengar teriakan korban jambret, warga langsung mengepung tersangka Budi dan menangkapnya. Puluhan warga yang menangkap pelaku langsung menghajar tersangka hingga babak belur. Tersangka Budi nyaris tewas dimassa dan beruntung ada patroli Polsek Densel melintas dilokasi kejadian. Dikonfirmasi, Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nanang Prihasmoko membenarkan menangkap pelaku jambret. Tersangka Budi kata Kapolsek sudah diamankan dan wajahnya babak belur karena amukan massa. Setelah diperiksa, tersangka Budi mengaku baru sekali menjambret. Namun polisi curiga dan menduga tersangka sudah lama beraksi. “Kami masih dalami keterangannya, apakah dia pernah beraksi ditempat lain. Dia mengaku baru sekali saja,”ujarnya didampingi Kanit Reskrim Iptu Hendi Septiadi. R-005
Ormas Nyaris Bentrok, Pembawa Sajam Ditangkap
FB/HS
Jambret Nyaris Tewas Dikeroyok Massa
FAJA R BALI
Senin, 12 Mei 2014, Tahun XIV
FB/HS
2
Petugas menemukan mayat dibibir sungai Penyaringan, Mendoyo Jembrana kemarin.
NEGARA- Fajar Bali Sesosok mayat perempuan dengan mengenakan baju kaos motif bunga-bunga serta memakai kain batik, ditemukan dibawah jembatan Penyaringan oleh warga Banjar Penyaringan, Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo, Minggu (11/5) pagi kemarin. Diketahui mayat perempuan tua itu, bernama Ni Nyoman Sumarni (62) warga Banjar Penyaringan Kecamatan Mendoyo. Warga yang pertama kali menemukan adalah, I Gede Budiarsana (25) asal Banjar Sembung, Desa Penyaringan. Budiarsa ditemui kemarin mengatakan awalnya dirinya pergi ke sungai Penyaringan hendak mandi, sekitar pukul 07.40 wita. Tiba di sungai, sekitar pukul 08.10 wita. Namun ketika hendak mandi, dia kaget melihat sesosok mayat. Posisi mayat tersebut agak terhalang tiang jembatan.
Saat dicek, ternyata sosok mayat perempuan tergeletak di bibir sungai sekitar 2 meter dari air sungai. Dari Polsek Mendoyo serta Polres Jembrana langsung turun melakukan identifikasi dengan melakukan pemeriksaan di TKP. Dari pemeriksaan tim medis Puskesmas Mendoyo, di tubuh korban ditemukan sejumlah luka dan luka memar. Namun belum dipastikan apa penyebab hingga korban meninggal. Dugaan sementara, korban terpeleset di sungai itu, lalu terjatuh menimpa batu-batu besar di TKP. Sementara, Kapolsek Mendoyo Kompol I Wayan Sinaryasa ketika dikonfirmasi kemarin membenarkan kejadian itu. Kini jenazah korban sudah disemayamkan di rumah duka. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif, untuk mengetahui penyebab hingga korban meninggal. W-003
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik) Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTAPLUS
FAJA R BALI
Senin, 12 Mei 2014, Tahun XIV
Candi Pemujaan Ditemukan di Pura Gelang Sebuah benda bersejarah abad ke-13 hingga 14 masehi ditemukan di Pura G elang Agung, Banjar Buangga Desa Getasan, Kecamatan Petang, Badung.
MANGUPURA-Fajar Bali Sebuah tumpukan batu batas di luar utama Pura ditemukan Balai Besar (balar) Arkeologi Denpasar dalam penelitian tahap kedua Tahun 2014 ini. Batu padas yang tersusun rapi itu diperkirakan adalah sebuah struktur candi pemujaan Hindu pada zaman dulu. S e b e l u m nya j u g a d i ketemukan benda lain, berupa arca. Benda-benda kuno itu diketemukan di areal utama Pura Gelang Agung. Adapun arca-arca yang ditemukan di pura tersebut, diantaranya arca Lingga, Garuda Wisnu, Ganesha, Nandi, ambang pintu dan saluran air. Benda-benda bersejarah ini diyakini satu kesatuan dengan struktur bangunan candi yang baru sepenggal
FB/ARI
Batu padas yang tersusun rapi yang diperkirakan sebuah struktur candi pemujaan Hindu pada zaman dulu ditemukan di Pura Gelang Agung di Desa Buangga, Getasan
ditemukan ini. “Ini penelitian tahap kedua. Tahun lalu (2013, red) kami sudah menemukan ratusan uang kepeng dan satu sudut struktur candi. Ini sudut kedua yang muncul. Sedangkan arca-arca sebelumnya ditemukan warga sekitar,” ujar Ketua Tim Peneliti Situs Pura Gelang Agung AA Gede Oka Astawa, Sabtu (10/5).
Penelitian tahap kedua situs Pura Gelang Agung dilaksanakan dari tanggal 2 hingga 15 Mei 2014. Pada tahap pertama tahun 2013 lalu, struktur candi ditemukan di areal utama pura, tepatnya depan bangunan “pelinggih” arca, berupa struktur batu padas memanjang ke arah utara dan timur dengan
panjang 2,5 meter dan di kedalaman 1,75 meter. “Sekarang kita melanjutkan mencari sudut yang memanjang ke arah timur dan utara itu,” katanya. Hasilnya, Oka Astawa menyebutkan, hingga hari ke-8, Sabtu (10/5), penelitian baru menemukan satu sudut saja. Yakni di kedalaman 1,5 meter, di sebelah utara
bangunan arca. Namun untuk bagian timur arca, temuan masih kosong, hingga kedalaman 2 meter tim tidak menemukan satupun bongkahan batu. “Pada hari kedelapan struktur yang kita temukan baru di utara arca saja. Yakni, di kotak U-8, T-4. Sedangkan yang di timur masih steril,” jelasnya. Namun demikian, eskavasi masih terus dilanjutkan. Rencananya eskavasi akan dilakukan 4 kotak, masing-masing kotak ukurannya 2x2 meter. Pada hari ke-8 kotak ketiga baru dibuat menyusul adanya temuan struktur di bagian utara. Kotak dibuat persis disebelah barat kotak yang berisi struktur candi, untuk memperkirakan panjang dan tinggi candi. “Struktur di kotak utara kita temukan memanjang ke barat, jadi kita tambah satu kotak lagi dibaratnya. Ini untuk memperkirakan ukuran sudutnya, kalau struktur ini sudah hampir pasti sebuah candi,” beber pria berkaca mata ini seraya menambahkan panjang, tinggi candi masih memerlukan penelitian lebih lanjut.W-006
Pemimpin yang Tak Boleh Terlahir Instan
I Wayan Adi Arnawa
FB/HERY
Krama Badung Mulai Membahas Penerus Gde Agung
DENPASAR-Fajar Bali Wayan Adi Arnawa,SH kini mulai diperbincangkan masyarakat Badung, pengalaman dan pengetahuannya di birokrasi menjadi salah satu pertimbangan dirinya digadang-gadang layak menjadi penerus Bupati Badung saat ini, A.A. Gde Agung. Sudah tidak diragukan lagi, Bupati Badung AA Gde Agung sangat berperan besar di segala sektor pembangunan di wilayah Kabupaten Badung. Banyaknya penghargaan yang telah diraih, baik dari nasional sampai tingkat internasional menjadi salah satu bukti keberhasilan Gde Agung selama memimpin Kabupaten Badung. Tentunya tidak hanya itu, seiring terus meningkatnya kepercayaan dunia terhadap keamanan dan kenyamanan Bali, dan Badung pada khususnya memberi peran, juga menjadi salah satu indikator seringnya digelar agenda bertaraf internasional yang selalu dipusatkan di wilayah Kabupaten Badung. Dengan etos kerja dan komitmen tinggi untuk membawa Badung menjadi lebih baik dari tahun ke tahun, seolah menjadi motto kerja Gde Agung selama ini. Kini yang dibicarakan oleh sebagian krama Badung adalah, bagaimana dengan pembangunan kedepan, ketika Gde Agung purna tugas dari jabatan Bupati. Apakah kedepannya ada sosok yang setidaknya selevel Gde Agung, dari sisi semangatnya membangun di segala sektor untuk wilayah Badung? Sebagian masyarakat pun sudah mulai membahasnya, walau baru sebatas kasak-kusuk yang belum terlalu nyaring terdengar, mengingat pemilihan Bupati akan berlangsung tahun 2015 mendatang. Namun dari obrolan santai di beberapa wilayah yang sempat terekam Fajar Bali, jelas sangat terdengar bahwa masyarakat sangat menginginkan sosok pengganti Gde Agung mendatang adalah figur yang setidaknya menyamai etos kerja Bupati Badung saat ini. Pengharapan masyarakat tersebut sebenarnya menjadi hal lumrah, karena bagaimanapun tak bisa dipungkiri, masih banyak pemimpin justru tidak tahu bagaimana mengurus rakyatnya, bagaimana mengelola birokrasi. Ada kebingungan-kebingungan dalam bekerja yang hampir merata diseluruh Indonesia. Bahkan banyak juga yang tidak mengerti apa itu pemerintahan
dan bagaimana itu pemerintah. Kebingungan itu terutama terjadi pada pemimpin yang lahir secara instan. Padahal seorang pemimpin pemerintahan harus lahir melalui proses yang panjang. Kalau lahir secara instan maka dapat dipastikan dia akan bingung dengan apa yang harus diperbuat. Padahal pimpinan pemerintahan ibarat pilot sebuah pesawat, nahkoda atau sopir yang selain dituntut memiliki kemampuan, ketermapilan, dan pengalaman, dia juga harus memiliki ilmu pengetahuan. Kalau pemimpin tidak dibentuk dan dipersiapkan secara baik maka kebingungan terus berlanjut. Hal itulah yang banyak terjadi saat ini. Banyak daerah seperti tidak memiliki pemerintahan dan bersamaan dengan itu rakyat merasa tidak punya pemimpin. Pertanyaan berikutnya adalah, dapatkah seorang pemimpin menjalankan roda
pemerintahan jika lahir secara instan? Tentu meragukan! Pasalnya, pemimpin yang baik dan bijak serta mengetahui tugas dan fungsinya, mestilah melalui proses. Pada era Orde Baru, seorang calon bupati misalnya, bukan muncul begitu saja, tetapi melewati proses penjaringan yang ketat dari mereka yang memang sudah melalui jenjang karier yang jelas serta pelatihan kepemimpinan yang cukup panjang. Jadi, pemimpin tidak instan dan asal tampil. Itulah sebabnya kenapa jabatan-jabatan publik, seperti anggota legislative, atau kepala daerah umumnya dikuasai oleh birokrat yang menekankan pada aspek pendidikan. Karena pendidikan dan pelatihan berkaitan erat dengan jenjang karier, maka tidak mungkin ada orang yang begitu lulus sekolah, sepintar apapun dia akan langsung jadi kepala dinas. Mereka itu harus mengikuti berbagai jenjang pendidikan untuk
tiba pada jabatan eselon dua atau kepala dinas. Namun di era kekinian, untuk jabatan-jabatan publik siapa saja bisa masuk tanpa melalui suatu proses pendidikan yang diarahkan untuk jabatan itu. Sehingga tak mengherankan jika ada seorang PNS golongan III/a, atau mereka yang berasal dari swasta dapat saja muncul menjadi kepala daerah. Apakah itu salah? Dalam sistem demokrasi dimana jabatan publik bersifat terbuka, tentu tidak. Tetapi yang jadi pertanyaan adalah apakah mereka telah dipersiapkan atau punya pengalaman yang memadai untuk memangku jabatan yang begitu strategis? Jika pertanyaan itu dikembalikan ke masyarakat (Badung), jawaban ringanlah yang terlontar kembali dari mereka, yakni menginginkan sosok yang peka terhadap kebutuhan masyarakat Badung. Dan salah satu sosok yang kini sudah mulai diperbincangkan
sebagian masyarakat adalah Kadispenda Badung saat ini, yakni Wayan Adi Arnawa. Namun terlepas dari siapa nanti yang bakal memegang tapuk pimpinan sebagai Bupati Badung, intinya yang diinginkan masyarakat adalah, semua mesti jelas! Kandidat pemimpin yang ingin dipilih oleh rakyat, harus jelas rekam jejaknya. Segala kebaikan dan sukses, khususnya kejujurannya, dapat diketahui. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Harus jujur! Semua harus direkam dan disampaikan kepada masyarakat, sehingga pemilih tidak seperti membeli kucing dalam karung. Artinya lagi, apa yang telah diperbuat yang bersangkutan selama hidupnya harus disampaikan ke publik. Selain faktor kejujuran, yang juga dibutuhkan dari seorang pemimpin adalah tanggung jawab. Setelah kejujuran dan tanggung jawab, maka hal lain yang diperlukan dari seorang pemimpin adalah kecerdasan.W-014
3 Hari ini, Pleno Pileg di KPU Kabupaten MANGUPURA-Fajar Bali KPU Kabupaten Badung Senin (12/5) hari ini akan melakukan pleno penetapan hasil pemilu Legislatif (pileg) tahun 2014, sekitar pukul 09.00 Wita. Untuk mengamankan jalannya pleno, KPU telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dari Polres Badung. “Setiap kegiatan dan tahapan KPU, kami selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan,” ujar Ketua KPU Badung AA Gede Raka Nakula, Minggu (11/5) kemarin. Menurutnya, tidak ada persiapan khusus dalam rapat pleno yang akan berlangsung di Hotel Made Bali, Jalan Raya Sempidi, Kecamatan Mengwi. “Nggak ada (persiapan khusus, red) kita tetap sesuai aturan saja,” kata Nakula. Ditanya soal gugatan Gerindra, pria asal Gianyar ini menegaskan, jadwal penetapan calon legislatif terpilih tidak terpengaruh meski Partai Gerindra melayangkan gugatan kepada Dewan Kehoramatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 1 dan TPS 2 Banjar Juwet, Abiansemal. Dijelaskan, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 27 tahun 2013 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota oleh Panitia Pemungutan Suara, Panitia Pemilihan Kecamatan, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum, segala bentuk keberatan tidak menghalangi penetapan hasil pemilu. “Aturannya sudah jelas, bentuk keberatan apapun tidak menghalangi penetapan hasil pemilu,” tegas Nakula. Dijelaskan lagi, terkait dengan gugatan pihak Gerindra, menurutnya ada mekanismenya sendiri, dan proses itu kini sedang berjalan. Jadi tidak ada halangan untuk KPU menetapkan hasil pemilu yang sudah digelar. “Kalau ada gugatan itu prosesnya sudah jelas melalui pengadilan. Kami hanya melaksanakan yang digariskan undang-undang,” tegasnya. Artinya gugatan Gerindra diabaikan? “Kami tidak mengabaikan. Prosesnya itu tetap jalan, tetapi untuk penetapan hasil pemilu tetap sesuai jadwal, bahkan nanti menyertakan pula hasil coblos ulang (di TPS 1 dan TPS 2 Banjar Juwet, Abiansemal, red),” pukasnya. W-006
Delapan Proyek Irigasi Siap Digarap
DENPASAR-Fajar Bali Proyek penataan saluran drainase di Kota Denpasar, yang ditangani Bidang Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Denpasar, segera direalisasikan. Mengingat proses tender delapan proyek drainase itu telah rampung, sehingga proyek-proyek tersebut sudah siap dikerjakan. Kepala Dinas PU Kota Denpasar, Ir. I Ketut Winarta, didampingi Kabid Pengairan, IGN Putra Sanjaya, ST, mengatakan, tahun ini ada delapan proyek penataan saluran drainase yang ditangani Bidang Pengairan. Proyek tersebut meliputi penataan drainase di Jalan Pucuk, Kesiman Kertalangu; dan penataan drainase di Kelurahan Penatih, Denpasar Timur. Proyek lainnya, penataan drainase di Jalan Tukad Banyusari, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan. Di Denpasar Barat, penataan drainase di Jalan Kalimutu, Pemecutan Kelod, drainase/ irigasi Subak Margaya. Kemudian penataan drainase di Jalan Subak Dalem; drainase Peguyangan Kangin, dan irigasi Subak Buaji. Putra Sanjaya menambahkan, dari delapan proyek penataan drainase itu, memang ada satu proyek yang sempat ditender ulang, yaitu penataan irigasi Subak Buaji. Tapi kini sudah ada pemenangnya, sehingga semuanya sudah siap digarap. ‘’Diharapkan September nanti semuanya sudah rampung,’’tandasnya. Lancarnya proses tender proyek ke-PU-an, ternyata bertolak belakang dengan proyek bangunan dan gedung, yang sebagian besar sempat ditender ulang, lantaran sepi peminat. Misalnya, pembangunan sentral parkir di gedung pelayanan publik Sewaka Dharma, Lumintang, juga sempat ditender ulang, meski akhirnya dimenangkan PT. Tunas Jaya. Seperti diungkapkan Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Bangunan, Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRP) Kota Denpasar, I Ketut Dirga, ST, M.Si., rekanan pemenang tender (PT. Tunas Jaya) harus menuntaskan proyek senilai Rp13 miliar lebih itu maksimal 6 bulan, terhitung sejak teken kontrak. Pola penggarapan proyek parkir bertingkat ini, akan dilakukan secara bertahap. Mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkot Denpasar. Sekarang ini, baru strukturnya saja, berupa pengerukan tanah, pengecoran beton dan struktur pembuatan ruangan bawah. R-004
710/IV/BLSA
Layouter: Zohra
DAERAH
Desakan Eksekusi Untuk Tiara Grosir Terus Mengalir Made Sudira Minta Pemkot Berani Tegas DENPASAR-Fajar Bali Desakan serta dukungan kepada Pemkot Denpasar agar segera mengambil tindakan tegas terhadap Tiara Grosir (TG) terus mengalir. Bahkan desakan itu semakin kuat agar Tiara Grosir segera dieksekusi. Setelah sebelumnya sejumlah kalangan di DPRD Denpasar dan beberapa masyarakat Kota Denpasar memberi dorongan kepada Pemkot, kini dukungan serupa juga disampaikan salah satu tokoh masyarakat Kota Denpasar, Made Sudira untuk segera mengambil tindakan tegas atas perlawanan Tiara Grosir. “Pemerintah Kota Denpasar harus berani dan tegas untuk segera mengeksekusi TG. Kalau ini dibiarkan akan menjadi preseden buruk bagi perkembangan dunia usaha dan penegakn hukum di Kota Denpasar,” ungkap Sudira, Minggu (11/5) kemarin. Lelaki yang akrab disapa Aridus ini mengaku sangat menyayangkan langkah Tiara Grosir yang terus ngotot melakukan perlawanan. “Ini kan sudah ada putusan dari Mahkamah Agung, bahwa gugutan yang dilayangkan TG sudah ditolak oleh MA, tolong dihormati putusan itu,”
FB/CAR
Made Sudira
kata Sudira. Sebagai pengusaha yang baik harus taat hukum, apalagi ijin-ijin yang dimilki oleh TG sudah mati, ini berarti TG berusaha tanpa ijin. “Kami berharap TG mau secara legowo untuk mengosongkan lahan yang memang bukan miliknya, jangan karyawan ataupun langkah PK yang dipakai dalih untuk mengulur-mengulur waktu,” tandas Sudira sembari mengingatkan agar menjunjung tinggi pepatah dimana bumi dipijak disana langit dijunjung. “Saya berharap kepada TG ataupun siapapun warga masyarakat maupun pengusaha yang beru-
saha di Denpasar agar tetap mengikuti peraturan yang ada di Kota Denpasar,” terangnya. Sudira yang juga seorang kolomnis ini mendukung rencana Walikota Denpasar yang akan menjadikan lahan bekas TG ini untuk dijadikan sentra UMKM. “Kami senang dan apresiasi bila Walikota Denpasar segera mengambil alih tempat tersebut dan membangunnya sebagai sentra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kami sangat mendukung langkah Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra untuk mendirikan sentra UMKM di tempat tersebut, karena akan menguntungkan perajin, petani dan usaha mikro lainnya yang ada di kota ini. Untuk itu, kami berharap Walikota Denpasar segera mengeksekusi lahan tersebut, apalagi sudah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang ada,” jelas Sudira. Jika di lokasi tersebut dibangun sentra UMKM, lanjutnya, para perajin, petani dan pelaku usaha kecil lainnya tidak akan kebingungan lagi memasarkan produknya. Sebab produkproduk petani akan ditampung di sentra tersebut. R-004
Bupati Tuding Kinerja SKPD Lamban
SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta lagi-lagi tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Hal ini akibat jajaran SPD di Pemkab Klungkung belum menindaklanjuti apa yang sudah dipesankan sebelumnya agar menggenjot pelaksanaan APBD terutama pelaksanaan proyek fisik pelaksanaan Tahun 2014 ini. Bahkan kekecewaan bupati ini beralasan pula, mengingat SKPD juga tidak mampu menjelaskan alasan kenapa sampai Mei ini pelaksanaan proyek baru mencapai 4 % saja. Kabag Humas dan Protokol, Wayan Parna menjelaskan bahwa rapat staf utamanya SKPD yang daya serapnya rendah dipanggil bupati. Dimana SKPD yang dipanggil rapat pada Sabtu lalu adalah Dinas PU, Diskes, Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan, BPMPD termasuk ULP Pemkab Klungkung. Wayan Parna juga menjelaskan bahwa satu persatu SKPD yang malas tersebut ditanya soal progres pelaksanaan proyek dan ditanya alasannya kenapa sampai Bulan Mei ini bari terlaksana hanya 4% saja. “Bupati minta penjelasan kepada SKPD terkait dengan belum optimalnya pelaksaan proyek fisik,” terang Wayan Parna, Minggu (11/5) kemarin. Pada saat rapat staf lengkap tersebut, bupati mendapat penjelasan bahwa sampai awal Mei ini Unit Layanan Pengadaan (ULP) baru mendapat 60 paket
FB/SARJANA
APBD Baru Berjalan 4%
Nyoman Suwirta
kegiatan dari masng-masing SKPD. Dari 60 paket proyek tersebut, 14 unit sudah berhasil tender, 7 unit sedang dalam proses tender, 4 unit gagal tender dan 35 paket dikembalikan lagi ke SKPD. Parna sendiri menjelaskan paket yang dikembalikan ke SKPD tersebut karena ada syarat administrasi yang belum terpenuhi, utamanya persoalan harga dasar dan administrasi lainnya. Kecewa Nyoman Suwirta memuncak ketika antara ULP dengan SKPD saling lempar tanggung jawab. Dimana ULP memberikan penjelasan bahwa pihaknya hanya menunggu SKPD memberikan laporan atau kelengkapan administrasi. Sedangkan SKPD berdalih bahwa mestinya ULP yang langsung menindaklanjuti kekurangan administrasi tersebut. Selain itu, Wayan Parna
juga menanyakan kenapa ada proyek yang sampai gagal tender berkali-kali, “Apa karena sosialisasinya tidak beres atau memanh tidak ada rekanan yang mampu di Klungkung,” jelas Wayan Parna menirukan ucapan bupati. Disisi lain, Parna menjelaskan bahwa karena jawaban yang tidak memuaskan dari SKPD ini membuatnya kecewa. Atas dasar itu, Bupati meminta kepada masing-masing SKPD membuat laporan harian yang dikirimkan ke email Bupati Klungkung. Dari email yang masuk tersebut, menurut Parna setiap minggunya akan di evaluasi apa saja kemajuan pelaksanaan pekerjaan di masing-masing SKPD. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta ketika dikonfirmasi membenarkan adanya rapat staf tersebut pada Sabtu (10/5) lalu. Namun dirinya membantah bahwa dirinya mencakmencak dihadapan SKPDnya sendiri. “Saya hanya meminta setiap SKPD membuat semacam laporan harian, semacam tabel kemajuan pekerjaan setiap harinya,” terang Nyoman Suwirta. Dari laporan harian itu akan dinilai setiap minggu kemajuan masing-masing SKPD menjalankan APBD. “Semuanya ini dikiriman ke email saya, jadi setiap saat saya bisa pantau, apalagi saat ini saya sedang mengikuti Lemhanas,” tutup Suwirta.W-010
Proyek 2,2 M PDAM Gianyar Mubazir Resevoar Gianyar yang ada di Banjar Bunutin, Kedewatan Ubud dan di Tebongkang Ubud tak difungsikan PDAM Gianyar. Resevoar yang dibangun pada tahun 1997 itu mangkrak, padahal akhir tahun 2012 PDAM memasang pipa pendukung untuk dua resevoar itu senilai Rp 2,2 miliar agar bisa difungsikan kembali. GIANYAR- Fajar Bali Resevoar di Bunutin dan di Tebongkang dibangun pada tahun 1997, karena debit air saat itu kecil sehingga resevoar tidak difungsikan dan air langsung dialirkan ke pelanggan. “Karena debit air sangat kecil, maka resevoar tidak difungsikan lagi,” ungkap sumber terpercaya di PDAM Gianyar yang enggan disebutkan namanya, Minggu (11/5). Setelah PDAM Ganyar menjalin kerjasama dengan Bali Bangun Tirta pada tahun 2007 lalu, debit air di kawasan tersebut kembali besar, dan pipa sering pecah. Karena itu resevoar yang sudah ada difungsikan kembali. Hanya saja, perlu pemasangan pipa baru lagi, agar resevoar bisa difungsikan kembali. “Akhirnya disepakati untuk memasang
matahari. Sayangnya antusias masyarakat untuk menonton parade dan pawai PKB, mereka kecewa lantaran parade dan pawai tersebut yang mereka harapkan untuk berkeliling kota, atau minimal keliling lapangan, terburu bubar saat sampai keluar barat lapangan(depan Kantor Bupati Bangli). Pada acara tersebut juga diselipi acara pemberian penghargaan kepada mereka yang telah berkarya dan mengabdi demi Bangli seperti Prof AA Muninjaya (Warga Bangli), sekolah dan komponen-komponan yang meraih prestasi. Diakhiri dengan pendatanganan naskah inplementasi tri darma perguruan tinggi tentang pembangunan Bangli oleh Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.M.Hum yang saat itu sebagai inspektur upacara dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Bupati Bangli saat itu selaku inspektur upacara sekaligus membacakan sambutan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Dalam sambutannya Gubernur Bali memberikan motivasi kepada Pemkab Bangli sekaligus menyampaikan soal tantangan yang semakin kompleks. Terkait program Bali Mandara yakni Program JKBM, Gerbangsadu, Bedah Rumah, Simantri dan lain-
pipa baru agar bisa difungsikan kembali,” terangnya. Sayangnya, setelah pipanisasi dengan anggaran Rp2,2 milyar selesai pada akhir tahun 2012 lalu, PDAM Gianyar justru tidak memfungsikan resevoar tersebut. PDAM memilih memasang alat Presure Reducing Valve (PRV) yaitu alat untuk mengatur tekanan air yang nilainya sekitar Rp 300-400 juta. “Inikan aneh, resevoar fungsinnya untuk mengatur tekanan, kenapa PDAM kembali memasang alat PRV yang fungsinya sama,” ujarnya. Sepertinya menurut sumber tadi, proyek pipanisasi resevoar tersebut sarat dengan KKN. Karena rekanan yang mengerjakan proyek tersebut masih kerabat dari Dirut PDAM. “Mung-
kin agar dapat proyek lagi, sehingga PDAM memasang PRV. Buktinya, proyek PRV tersebut juga dikerjakanan oleh rekanan tadi,” paparnya. Menurutnya, semestinya kalau sudah ada resevoar PDAM tidak perlu lagi memasang PRV di Sayan Ubud dan Bayad Payangan,karena fungsinya sama. Seharusnya keberadaan resevoar itu dimaksimalkan, bukan membuat proyek baru. “Ini jelas-jelas ada permainan dan maksud tertentu yang buntutnya merugikan PDAM itu sendiri,” terangnya. Disamping itu, proyek pemasangan pipa dari resevoar di Tebongkang sampai Nyuh Kuning juga dikerjakan rekanan yang sama, yaitu kerabat dari Dirut PDAM sekarang. “Ini benarbenar KKN, proyek pipanisasi yang nilainya Rp 1,8 milyar juga dikerjakan rekanan yang masih kerabat pak dirut,” ungkapnya dengan kesal. Bahkan, menurutnya penyelesaian proyek itu sangat molor, lewat dari batas waktu. Tetapi tidak ada sanksi dari PDAM. “Ini kan aneh, semestinya aturan proyek harus dilak-
sanakan sesuai dengan kontrak kerja. Kalau terlambat harus dikenai sanksi sesuai dengan kesepakatan,” tegasnya, seraya mengatakan banyak proyek PDAM termasuk pengadaan yang dikerjakan rekanan yang masih keluarga dekat dari dirut tersebut. Sumber tadi juga mengatakan, KKN terkait beberapa proyek di PDAM Gianyar bukan rahasia umum lagi, karena hampir semua karyawan PDAM tahu, hanya saja mereka enggan mempermasalahkan masalah tersebut. “KKN di tubuh PDAM Gianyar bukan rahasia umum lagi, coba tanya karyawan PDAM Gianyar, hampir semua akan membenarkannya,” pungkasnya. Dari Pantauan bangunan resevoar yang ada di Bunitin dan Tembongkan tidak terurus lagi, bahkan yang di Bunutin bangunan tersebut tidaak berisi daun pintunya. Hanya saja tidak diketahui secara pasti, apakah daun pintunya rusak atau dirusak orang. Di dua tempat tersebut juga tidak ada petugas dari PDAM yang melakukan penjagaan.W-005
Bupati Suwirta Lepas Asia Pasific Hash 2014
Bupati Suwirta melepas simbolis peserta lari Asia Pasific 2014 di Bukit Tengah
SEMARAPURA-Fajar Bali Wonderful Adventure Indonesia Asia Pasific Hash 2014 digelar di Kabupaten Klungkung Sabtu (10/05), Ajang petualangan yang melibatkan 1.250 peserta dari Kawasan Negara Asia Pasifik ini dilepas secara simbolis oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Wabup Made Kasta. Aksi pertualangan ini diadakan di Bukit Tengah, Desa Pesinggahan Kecamatan Dawan, Klungkung. Sebelum start para peserta disambut oleh tarian kesenian Tari Baris Jangkang Nusa Penida yang dibawakan oleh Sekaa dari Desa Adat Budaga. Selain itu para peserta juga disuguhi berbagai penganan lokal seperti jagung, kacang dan ketela rebus, serta
Puncak HUT Bangli Meriah, Masyarakat Tumpah Ruah
BANGLI-Fajar Bali Puncak HUT Bangli ke-810 yang dirayakan dengan upacara apel bendera di Lapangan Kapten Mudita, Bangli (10/5) berjalan hidmat dan meriah. Apel tersebut dimeriahkan kehadiran drum band IPDN dengan atraksinya yang memukau. Masyarakat tumpah ruah hadir dan menonton atraksi drum band dari pinggir lapangan dan mereka rela berjemur di terik matahari. Keramaian puncak HUT Bangli sempat membuat kemacetan lalulintas di beberapa ruas jalan, saat masyarakat bubar. Seperti jalur sebelah utara Kantor Bupati Bangli yang dijadikan jalur keluarnya penonton menjuju jalur ke LC Uma Aya, untuk keluar kota Bangli ternyata sempat macet total sekitar 30 menit. Kemacetan sesaat juga terjadi di Jalan Brigjen Ngurah Rai dan jalan Merdeka. Tumpah ruah penonton selain terpancing oleh tampilan drum band juga penampilan pawai PKB dari 36 item yang ditampilkan, ditambah lagi dengan sajian tambahan dari unsur masyarakat di luar materi PKB seperti pertunjukkan Baris Juntal, Gerumbungan, dan barong ngelawang yang tersaji usai drum band. Peserta apel tak beranjak dari tempat apel, meski disengat teriknya
FAJA R BALI
Senin, 12 Mei 2014, Tahun XIV
FB/SARJANA
4
lain Gubernur Bali berharap dikawal oleh Pemkab Bangli, agar betul-betul bermanfaat bagi masyarakat. Diharapkan Gubernur Bali, dalam penempatan prioritas pembangunan Bangli pada sektor pertanian dalam arti luas , pariwisata, perdagangan dan jasa , serta industri kecil harus berdasarkan prinsip-prinsip dasar pembangunan secara terintegrasi yaitu pro-growth, pro-poor, pro job ,pro -environment ,dan pro cultural serta sesuai dengan pilosofi Tri Hita Karana. Dikatakan juga dalam perjalanan Bangli sampai mencapai 810 tahun saat ini, kata Gubernur tentunya telah mengalami dinamika yang pasang surut perkembangan. Semua pengalaman tersebut menjadi pedomanan sangat berharga untuk melanjutkan pembangunan mengahadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks. Ditambahkannya tema peringatan yaitu Melalui HUT Kota Bangli yang ke-810 Kita Laksanakan Pembangunan Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Demi Terwujudnya Masyarakat Bangli yang Gita Santi, papar Gubernur mendorong kita untuk selalu memperkokoh tanggung jawab dan kesadaran bersama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan swadharma masing-masing. W-002
FB/SUMERTA
minuman sari kelapa muda dan jus rumput laut. Para peserta tampak antusias menikmati segala suguhan yang telah disiapkan panitia. “Ini sangat unik, makanannya, tariannya dan lokasinya,” ujar salah satu peserta yang berasal dari Kalimantan. Bupati Nyoman Suwirta sebelum melepas para perserta, dalam pidatonya sangat berterimakasih dan menyambut baik atas diselenggarakannya event ini di Klungkung. Bupati Suwirta juga mengajak para peserta untuk menikmati semua yang telah disuguhkan ditempat itu. “ Silakan nikmati panorama Klungkung, makanan serta kesenian kami, ini belum seberapa, klungkung masih
memiliki potensi yang sangat besar yang kami namakan Nusa Penida.” Ujar Bupati. “Kedepannya, pada pagelaran Hash tingkat dunia tahun 2016, saya harapkan akan diselenggarakan di Bali lagi, nanti akan saya ajak anda ke Nusa Penida untuk merasakan indahnya pulau Nusa Penida.” Tambah bupati Suwirta dengan nada bersemangat dan disambut tepuk tangan semua peserta. Hash merupakan bentuk olahraga rekreasi berupa aktivitas jalan dan lari mengikuti petunjuk kertas atau tepung yang disebar dengan jarak tertentu. Para peserta juga dibagi menjadi tiga kategori yaitu Long untuk rute sejauh 10KM, Medium sejauh 7KM, dan Sort sejauh 5KM. Lokasinya mengambil daerah yang masih alami seperti pedesaan dan perbukitan atau daerah pegunungan, sebagai ajang pengenalan suatu objek wisata. Start diawali dengan memasuki pemukiman penduduk di sisi barat Pura Goa Lawah lanjut menyusuri jalan setapak mendaki bukit Tengah. Setelah melepas para peserta Bupati lanjut memantau event internasional ini ke lokasi peristirahatan diatas bukit Tengah. Diantara para perserta tampak mantan Gubenur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Bupati yang memantau para peserta pun menyempatkan diri berbicang dengan Bibit Waluyo didamping Dandim Klungkung. Pada event ini juga diisi dengan hiburan khas daerah, seperti Tari Joged masal dan Baleganjur. Selain hiburan juga telah disiapkan berbagai pameran UMKM yang bisa dimanfaatkan sebagai ajang promosi Produk – produk daerah Kabupaten Klungkung. W-010*
Puncak HUT Bangli dimeriahkan sejumlah atraksi kesenian Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI
Senin, 12 Mei 2014, Tahun XIV
5
Panji Harapkan Bantuan Bedah Rumah
POTRET FAJAR BULELENG
Kesulitan Air, Terpaksa Minum Air Hujan
Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, untuk membantu memberikan bantuan 4000 unit rumah dan rehap rumah tidak layak huni kepada setiap keluarga tidak mampu, mendapat reaksi cepat. Ternyata masih banyak warga Buleleng yang berada di bawah garis kemiskinan. Bahkan mereka cenderung tidak memiliki penghasilan tetap hingga tidak memiliki tempat berteduh yang layak huni. SINGARAJA – Fajar Bali Pantauan Fajar Bali di beberapa loksi, Sabtu (10/5) pagi, di Banjar Yeh Mas, Dusun Dasong, Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, seorang warga, Ketut Panji (52) alias Pan Murtini mengeluhkan minimnya perhatian Pemkab Buleleng terhadap keluarga kurang mampu di desa terpencil. Dia yang sehari-harinya mengandalkan hasil pertanian seperti tomat, tomat cherry, dan wortel, hanya dapat menunggu panen setiap tiga bulan sekali.
Bahkan belum tentu tanaman yang ditanamnya berhasil untuk dijual jelang musim panen. Selama 24 tahun, kondisi dinding rumah terbuat dari papan kayu dan malam hari sering kedinginan karena udara masuk lewat celah-celah dinding rumahnya.”Petugas sensus sering mendata dan melihat kondisi rumah ini. Tetapi hingga sekarang belum ada tanda-tanda rencana bantuan perbaikan rumah. Tanah saja saya masih menyakap. Hasil dari pertanian
NEGARA- Fajar Bali Musibah kebakaran dalam sehari yang terjadi didua tempat, menjadi perhatian serius Bupati Jembrana, Putu Artha, Sabtu (10/5). Lokasi kejadian di dua tempat itu, di antaranya rumah milik Ketut Samah,warga Banjar Tembles Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo dan rumah Ketut Subanda yang juga selaku Bendesa Adat Banyubiru di Desa Banyubiru Kecamatan Negara. Kejadian itu terjadi pada Jumat (9/5) lalu. Kunjungan pertama yang
dilakukan Bupati Artha didampingi Kakan Pol PP Jembrana, I Gusti Ngurah Rai Budi, sekitar pukul 10.00 wita , ke rumah Ketut Subanda. Selanjutnya di lokasi kedua, di rumah Ketut Samah di Penyaringan. Kedatangan Artha ke rumah Ketut Samah juga didampingi Perbekel Penyaringan Made Dresta. Hadir juga satu regu Pol PP, Tagana turun langsung membersihkan puing-puing akibat kebakaran di rumah tersebut. Kebakaran yang terjadi di rumah Samah, sekitar pu-
FB/Agus
Ketut Panji yang mengharapkan rumahnya direhab
ini juga tidak menentu dan tidak mencukupi kebutuhan seharihari saya,” ujarnya. Ketut Panji dengan segala
Bupati Bantu Korban Kebakaran
kan sulitnya memadamkan api, di tengah pemukiman yang begitu padat. Artha berharap supaya warga memperhatian batasan yang jelas untuk jalan antar rumah warga. Katanya, jangan sampai kondisi pemukiman yang padat, masih diperparah dengan aktivitas warga di dalamnya. Selain itu, Artha juga menghimbau kepada seluruh warga, supaya memperhatikan serta merawat instalasi listrik yang ada di rumahnya masing-masing. Dalam kesempatan itu, Artha memberikan bantuan berupaa peralatan rumah tangga,pakaian sekolah, terpal
dan tikar. Selain itu, membantu berupa dana untuk meringankan beban korban. “Saya harap, bersabar, karena semua kejadian pasti ada hikmahnya,” terangnya. Sementara itu Kepala Kantor Polisi Pamong Praja I Gusti Ngurah Rai Budi saat ditemui dilokasi menjelaskan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan lima unit sepeda motor pemadam yang akan ditempatkan dilima tempat yakni kecamatan melaya, Pekutatan serta kelurahan loloan barat,loloan timur, serta perumnas(BB agung). Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat respon dilapangan apabila terjadi musibah. W-003
NEGARA- Fajar Bali Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jembrana relatif terus meningkat. Bila dilihat tahun 2013, kasus tersebut mencapai 175 kasus. Sedangkan tahun 2014 mulai Januari sampai April lalu, tercatat kasus DBD mencapai 67 kasus. Melihat data tersebut, untuk menekan angka penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, sejumlah pegawai di kalangan Pemkab Jembrana bersama masyarakat sekitar melakukan Gerakan Serentak (Gertak) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara melakukan bersih-bersih di tepi dan sungai Ijogading, beberapa waktu lalu. Sungai yang menjadi pemisah Kecamatan Jembrana dengan Kecamatan Negara tersebut ditengarai menjadi sarang nyamuk, sehingga perlu secara serentak dilakukan bersih-bersih. Penyebab kasus DBD itu, tak seluruhnya terjadi langsung di Jembrana, ada juga karena bawaan dari daerah luar Jembrana. Dinas Kesehatan Jembrana, tak pernah berhenti untuk meminimalisir kasus tersebut di Jembrana,terutama dengan melakukan fogging. Sebagai gerakan kebersihan atau Gertak Pemberantasan Sa-
rang Nyamuk, sejumlah pegawai dan masyarakat melakukan langkah bersih-bersih di pinggiran sungai, merabas rerumputan, mengumpulkan sampah dan kemudian melakukan pembakaran. Gertak Berantas Nyamuk ini dilakukan setiap jumat selama sebulan ini. Sungai-sungai yang disinyalir menjadi sarang nyamuk berbahaya diantara Sungai Piuh yang melintasi Kelurahan Dauhwaru termasuk Pangkung Lampah yang ada di pinggir Lapangan Umum Dauhwaru. Kadis Kesehatan dr. Putu Suasta mengatakan pemberantasan sarang nyamuk itu hanya membersihkan pinggiran sungai dengan jangka waktu tertentu saja. Sedangkan untuk fogging tetap rutin dilakukan sebanyak 25 kali setiap bulan. “Ada atau tidak ada kasus fogging tetap dilakukan ke perumahan-perumahan,” terangnya. Gerakan bersih-bersih atau gotong royong ini, telah dicanangkan oleh Pemkab Jembrana, setiap bulan pada minggu pertama. Sementara,, Bupati Jembrana I Putu Artha memberikan perhatian serius terhadap kasus DBD ini. Pada Gertak PSN tersebut, Artha turun langsung didampingi Sekda Jembrana Gede Gunadnya. W-003
Gertak Berantas Nyamuk
Nenek Monong Andalkan Bantuan Keluarga
Hidup Sebatang Kara Dalam Kamar SEMARAPURA-Fajar Bali Semenjak mengalami sakit permanen enam bulan lalu, patah tulang pinggul, nenek Nyoman Monong (80) terpaksa setiap harinya hanya bisa tergeletak di kamarnya dan sesekali keluar hanya sampai di teras rumah. Bahkan hidup sebatang kara telah dialaminya sejak Tahun 2003 pada rumahnya di Dusun Losan, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan Klungkung. Salah satu keluarga Nyoman Monong yang masih disebut cucunya menjelaskan, patah tulang pinggul itu dialaminya sekita 6 bulan lalu akibat jatuh dari teras rumahnya, sehingga praktisnya sejal itu nenek Monong tidak bisa berjalan dan bahkan untuk berpindah dari sisi tempat tidurnya yang lantai harus menggunakan tangannya dengan menyeret tubuhnya. Keluarga yang masih terbilang cucunya, Wayan Suparta (25) menjelaskan pada saat normal, neneknya hidup membantu tetangganya dalam pe-
FB/SARJANA
k o j o P Desa
kul 08.00 wita,Jumat (9/5). Musibah itu, diduga akibat konsleting listrik, yang menyebabkan perangkat elektronik televise meledak. Ledakan tersebut menimbulkan api yang merambat menghanguskan perabotan serta barang dagangannya yang ada di warung milik keluarganya. Posisi warung menempel dengan rumah induk. Di lokasi kebakaran, pemukiman penduduknya setempat cukup padat dengan 40 KK yang tinggal di sana. Bupati Artha membayang-
keterbatasannya, dia pun mengkonsumsi air hujan untuk minum dan memasak sehari-hari. Bersama istrinya Ni Made Sujati
(48) ketika hujan turun bersama-sama memasang talang air dan mengumpulkan air dalam satu wadah drum. Kata Panji, air di lingkungan rumahnya cukup sulit dicari dan jika tidak ada hujan turun, dia mengambil air danau dengan cara berjalan kaki. ”Inggih tiang minum air hujan yang sebelumnya telah di masak. Kalau masalah sakit perut waktu mengkonsumsi air hujan, dari dulu saya sudah minum dan hingga kini masih merasakan sakit sesak,” ucapnya. Diharapkan, agar pemerintah memberikan perhatian bagi warga masyarakat yang benarbenar memerlukan bantuan rehap rumah tidak layak huni. ”Yen dados tiang tunas mangde pemerintah kabupaten buleleng atau pemerintah provinsi bali memberikan tiang bantuan bedah rumah layak huni,”pintanya dengan bahasa bali. W -008
Nyoman Monong (80) hidup sebatang kara dan tidak mampu berjalan akibat patah tulang pinggul
kerjaan sehari-hari. “Terkadang membantu membuat sesajen pada keluarga yang memiliki pekerjaan adat atau membantu mencari air minum,” terang Suparta. Bahkan untuk buang air besar atau kecil,
neneknya melakukannya sendirian didalam kamar dan setiap sore dibantu oleh Suparta sendiri atau saudaranya lainnya. Sesungguhnya nenek Monong sendiri memiliki 5 kakak laki-laki dan 3 diantaranya sudah meninggal. Sedang kedua kakaknya yang masih hidup juga mengalami kehidupan yang masih belum cukup. Suparta sendiri menjelaskan bahwa nonok Monong ini tidak perah menikah sampai saat ini. Dari pantauan koran ini, kondisi rumah nenek Monong sudah tidak terawat lagi. dimana pada halaman rumahnya ditumbuhi pohon semak dan beberapa ayam berkeliaran. Sedangkan ponakan dari Nyoman Monong sendiri memanfaatkan halaman depan rumahnya untuk berusaha kayu ukir. Diakui Suparta bahwa neneknya ini sudah mendapat bantuan Raskin sebulan sekali. “Selebihnya bantuan pribadi dari seseorang,” tutup Suparta. W-010
FB/Agus
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana Menyerahkan tropi juara
Desa Sangalangit Juara Lomba Desa Terpadu Akhirnya pemenang Lomba Desa Terpadu Tingkat Kabupaten Buleleng diumumkan, Kamis (8/5) lalu. Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak terpilih menjadi juara satu. Desa Sanggalangit berhasil mengungguli 8 Desa dari 8 kecamatan lain yaitu Desa Tejekula Kecamatan Tejakula, Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Desa Lemukih Kecamatan Sawan, Desa Pegadungan Kecamatan Sukasada, Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng, Desa Banyuseri Kecamatan Banjar, Desa Unggahan Kecamatan Seririt, dan Desa Pelapuan Kecamatan Busungbiu. Desa Sanggalangit yang mewakili Kecamatan Gerokgak dinyatakan paling memenuhi Indikator penilaian yang sudah ditentukan. Hadiah yang diberikan berupa teropi, piagam penghargaan, uang pembinaan dan 1 unit komputer langsung diserahkan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. W-008
Pemberantasan Judi di Gianyar Dinilai Tebang Pilih
GIANYAR- Fajar Bali Dalam pmberantasan judi di wilayah Gianyar, Kapolsek Gianyar dinilai Tebang pilih, karena kapolsek tidak konsekuen dalam pembrantasan judi tersebut, tetapi tebang pilih. Terbukti ada judi yang dibubarkan dan pelakukanya ditangkap dan ada judi yang dibiarkan. Ketua Garda Pejuang Penerus Aspirasi Rakyat (Garppar) Gianyar, Ngakan Made Rai, menilai Kapolsek Gianyar tidak tegas dalam melakukan pembrantasan judi di wilayah kota Gianyar. Terbukti dengan aada judi yang dibubarkan dan dibiarkan tetap berlangsung. Seperti yang terjadi baru-baru ini. Judi di Selat, Samplangan Gianyar dibubarkan dan pelakukan ditahan, sedangkan judi yang berlangsung di Jaba Pura Dalem Gianyar dibiarkan tetap berlangsung, bahkan keseokan harinya juga masih tetap ada. Menurutnya, Kapolsek Gianyar Tebang pilih dalam pembubaran judi. Anehnya, justru judi yang ada di Selat yang lokasinya tersembunyi dan judi kecil-kecilan dibubarkan dan pelakukan ditangkap, sedangnkan judi yang lebih besar dan loksinya di tempat terbuka justru dibiarkan. “Ini benar benar tidak adil, Judi didepan hidung dibiarkan, sedangkan yang tersembunyi dibubarkan. Benar-benar tidak ada keadilan,” tegas Ngakan Rai. Ngakan Rai sangat menyayangkan sikap arogan Kapolsek Gianyar yang memerintahkan anah buanya untuk membubarkan dan menangkap pelaku judi. Tetapi justu judi-judi kecil-kecilan yang ditangkap, dan judi yang lebih besr dibiarkan begitu saja. Baginya, ini tidak ada keadilan dalam pembrantasan judi. “Kalau adil semua judi dibubarkan, tidak Tebang pilih,” ujarnya. Yang dipertanyakan adalah, kenapa pada hari yang sama, judi di Selat Samplangan dibubarkan bahkan pelakukanya ditahan, sedangkan yang ada di Jaba Pura Dalem Gianyar dibiarkan tetap berlangsung. menurut Ngakan Rai, Kapolsek Gianyar dengan entengnya mengatakan, kalau yang di Jaba Pura Dalem Gianyar ada permakluman. “Kalau Kapolsek memberikan permakluman, itu artinya Kapolsek mengijinkan judi itu,” terangnya. Kalau ingin berantas judi, semestinya tidak ada permakluman, justru yang meinta permakluman harus ditangkap, bukan sebaliknya. Dirinya meminta agar Kapolsek Gianyar berlaku adil dalam pembrantasan judi. “Tidak ada istilah permakluman, kalau ingin brantas judi semua judi yang ada harus dibubarkan,” tegasnya. Dirinya sepakat kalau judi itu dilarang dan juga sepakat untuk bersama membrantas judi, asalkan berlaku adil tidak Tebang pilih. Jangan sampai Kapolsek mengatakan ada laporan masyarakat sehingga judi itu dibubarkan. “Hal itu bisa memicu kecurigaan antar warga, mereka akan saling tuding,” ungkapnya. Ngakan Rai mengapresiasi sikap Kapolres Gianyar yang dengan tegas dan cepat menangagapi laporan masyarakat. Jika melihat ada judi di wilayah kota, dirinya akan langsung melapor ke Kapolres Gianyar. “Mulai saat ini saya akan monitoring judi di wilayah kota, kalau ada saya akan langsung lapor Kapolres,” tegasnya. Dirinya siap dipanggil kapan saja, baik oleh Kapolsek maupun Kapolres. Justru dirinya akan menggunakan kesempatan itu untuk bertukar pikiran, terutama yang berkaitan dengan pembrantasan judi. “Saya sangat sepakat kalau judi diberantas, yang terpenting tidak tebang pilih dan harus berlaku adil, tidak seperti sekarang ini,” pungkasnya.W-005
Dewan Minta Bupati Tidak Buat Opini Proyek Mercusuar
SEMARAPURA-Fajar Bali Anggota DPRD Klungkung, AA Gede Bagus meminta agar bupati tidak terus membuat opini terkait adanya proyek-proyek mercusuar yang dihembuskan setiap saat. Opini yang dilontarkan bupati menurut Kader PDIP ini sepertinya membuat angin surga. “Sehingga takutnya nanti tidak ada yang jalan, sebaiknya fokus tuntaskan satu dulu,” harap Gung Bagus, Minggu (10/5) kemarin. Diharapkan, Bupati Suwirta agar bisa menyelesaikan dermaga Klungkung Daratan. Gung Bagus beralasan dengan diselesaikannya dermaga tersebut, maka dari dermaga akan lahir Kota Klungkung sebagai Kota Niaga Bali Timur. “Dermaga itu saya kira sebagai embrio perkembangan ekonomi dan membentuk Klungkung sebagai kota niaga,” terang Gung Bagus. Disisi lain dengan dermaga tersebut tuntas, maka multiplayer effeck akan terbentuk sebab pada dermaga tersebut akan ada kegiata ekonomi. “Pada dermaga pasti ada barang datang dan barang keluar, yang datang dan keluar itu pasti uang,” terangnya. Sedangkan terkait opini bupati ingin membentuk Klungkung sebagai Kota Minapolitan, Kota Pendidikan atau opini lainnya, menurut Gung Bagus ide tersebut sangat bagus, namun kembali dulu pada persoalan inti, bahwa sebagai embrio terbentuk kota niaga adalah dermaga. W-010
Layouter: Soma
6
SENIN, 12 MEI 2014 | TAHUN XIV
Pembangunan Infrastruktur Kawasan Minapolitan Mendorong Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu
FB/HERY
K
Menteri Kelautan dan Perikanan saat mengunjungi dermaga Kedonganan
emajuan perkembangan pembangunan pariwisata di Kabupaten Badung, da p a t b ersin erg i dengan pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan dan kelautan. Hal ini menjadikan semangat bagi Pemerintah Kabupaten Badung untuk melengkapi pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana kawasan Minapolitan Kedonganan (Surat Keputusan Bupati Badung Nomor 1699/02/HK/2011). Dengan terwujudnya pelabuhan perikanan Kedonganan, maka nantinya diharapkan akan memudahkan tahap pembangunan pelabuhan perikanan Kedonganan. Sehingga dapat mempercepat penataan kawasan perikanan tersebut menjadi kawasan minapolitan
di Kabupaten Badung, dan diharapkan menjadi Daya Tarik Wisata (DTW) baru, berupa kuliner/kedai pesisir yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat nelayan/pesisir. Lantas sudah sejauh mana perkembangan pembangunan wilayah pesisir di Kabupaten Badung, mengingat ? Berikut wawancara tim Fajar Mangupura bersama Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Ir. I Made Badra, MM. Bisa terlebih dahulu dijelaskan, terkait arah kebijakan pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir? Kebijakan Pemkab Badung sangat jelas, yang pertama adalah untuk menumbuhkan
peran serta nelayan secara mandiri berkelompok , dan tangguh dalam mengelola usahanya. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi perikanan serta distribusinya (akses pasar), melalui bantuan sarana Prasarana perikanan tangkap, perikanan budidaya, kelompok. Bantuan penguatan modal bagi pemasar serta pengolah produk perikanan, melalui program pump. Memperluas informasi pasar, mempermudah prosedur perijinan serta mengembangkan kemitraan usaha. Menjaga kelestarian sumber daya dukung fungsi lingkungan perairan. Serta yang kemudian tidak kalah pentingya adalah tidak memungut retribusi terhadap kegiatan di sektor Perikanan dan Kelautan sesuai dengan surat edaran
dari Kementrian Kelautan RI. Implikasi pentingnya peranan wilayah pesisir bagi pembangunan di Badung? Sangat jelas implikasinya, yakni kontribusi yang nyata bagi perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mendorong upaya pengelolaan wilayah pesisir secara Terpadu untuk meningkatkan nilai sosial, budaya, dan Ekonomi, serta meningkatkan keharmonisan dan sinergi Antar pemerintah dgn stakeholders. Kemudian juga untuk melindungi, melestarikan, merehabilitasi, memanfaatkan dan memperkaya semberdaya alam dan sistem ekologi secara berkelanjutan. ‘ Mungkin bisa lebih jelas-
FB/HERY
kan mengenai penggunaan wilayah pesisir di wilayah Kabupaten Badung? Untuk penggunaan wilayah pesisir khususnya di daratan pesisir, arahnya adalah untuk akomodasi dan fasilitas penunjang pariwisata. Permukiman, perdagangan dan jasa serta pertanian terintegrasi. Sedangkan penggunaan Pantai dan Perairan lebih ke wisata alam laut, water sport dan rekreasi serta perikanan tangkap/perikanan budidaya, dan budidaya rumput laut. Untuk merealisasikan itu semua, tentunya Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung telah memiliki Program dan kegiatannya. Bisa diceritakan? Untuk program diantaranya program pemberdayaan
Ir. I Made Badra, MM.
ekonomi masyarakat pesisir.. Program pemberdayaan masyarakat dalam Pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan. Program pengembangan budidaya perikanan. Program pengembangan perikanan tangkap. Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran Produksi perikanan. Dan program peningkatan penerapan teknologi tepat guna. Untuk saat ini sudah sejauh mana perkembangan keberadaan TPI (Tempat Penampungan Ikan) di Kedonganan? Saat ini terdapat 2 (dua) buah TPI/PPI. TPI dermaga perikanan Tanjung Benoa dibangun tahun 2008 melalui dana APBN (Rp 2,4 M) yang dikelola oleh koperasi nelayan Segaraning Harum. Kemudian TPI Kedonganan yang dibangun tahun 2012 melalui dana APBD (Rp 1,8 M) serta pembangunan pelabuhan Perikanan melalui APBN (2013) sebesar Rp 14 M. Untuk TPI Kedonganan dikelola Koperasi
Nelayan Mina Segara. Jika bicara pengemba gan, pasti akan berk tan dengan pembangun fasilitas pendukung. Lan fasilitas pendukung apa s yang dibangun, khususnya TPI Kedonganan? Benar sekali, untuk fasil pendukung TPI Kedongan diantarnya adalah pemb tukan learning centre b masyarakat nelayan di Tanju Benoa-Kuta Selatan. Toko se ada ( menjual sembako b nelayan). Pembangunan pa ikan higenis dan cold stora Pembangunan spbn seban 2 unit. Pembangunan kli bisnis. Pembentukan koper simpan pinjam. Peningka peran Pokmaswas (kapal troli). Instalasi pengolahan l bah terpadu. Pengawasan m hasil perikanan. Pembangun balai kelompok nelayan. Pe bangunan pelabuhan perik an pantai kedonganan. Se pembangunan kantor TPI/ serta kantor Polair. W-014
Daya Tarik Wisata Baru, Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyaraka Pembangunan Pelabuhan Perikanan Berlatar belakang intensitas bongkar muat hasil tangkapan para Nelayan cukup tinggi serta menimbulkan biaya tinggi. Maka dipandang perlu adanya infrastruktur pelabuhan perikanan. Tidak hanya itu saja, alasan lainnya adalah lantaran belum adanya sarana prasarana pelabuhan perikanan yang memadai, maka sejauh ini kondisi lalu lintas di perairan pun sangat tidak kondusif. Bahkan ketika musim angin barat yang sangat kencang dating, Nelayan mengalami kesulitan untuk menambatkan Perahunya. Imbasnya pun kualitas hasil tangkapan para nelayan mengalami penurunan. “Belum adanya manajemen pengelolaan pelabuhan sehingga masih terjadinya pencatatan hasil Produksi perikanan tangkap yang kurang valid. Perlu upaya peningkatan kinerja pelabuhan Perikanan kedonganan untuk mendukung program Blue economic melalui triple track strategy (progrowth, Pro-poor, projob, pro-environtment). Itulah beberapa alasan kenapa perlunya dibangun pelabuhan perikanan,” jelas Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Ir. I Made Badra, MM. Selain berbagai alasan tersebut, apakah ada tujuan lain dengan dibangunnya pelabuhan? Menurut Made
Badra, maksud dari pembangunan pelabuhan perikanan Kedonganan lebih difokuskan untuk menunjang penataan kawasan Perikanan menjadi kawasan minapolitan (industrialisasi perikanan) di Kabupaten Badung. “Kawasan ini juga diharapkan merupakan daya tarik Wisata baru sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kedonganan. Tidak hanya itu, pembangunan pelabuhan juga untuk mewujudkan kawasan minapolitan (industrialisasi perikanan). Melalui Kawasan yang tertata, pada akhirnya mampu meningkatkan kualitas Produksi dan kesempatan kerja bagi masyarakat di pesisir,” terang Made Badra. Bagaimaan dengan dasar hukumnya? Kembali dijelaskan Made Badra, untuk dasar hukumnya diantaranya Permen KP nomor 12/men/2010 tentang minapolitan, Kepmen KP nomor 32/men/2010 tentang penetapan kawasan Minapolitan Kabupaten Badung : Kedonganan sebagai kawasan minapolitan Perikanan tangkap. Kepmen KP nomor 18/men/2011 tentang pedoman umum Minapolitan. SK Bupati Badung nomor 1699/02/hk/2011 tentang kawasan Minapolitan kedonganan. SK Bupati Badung nomor 1818/02/hk/2011 tentang pokja Kawasan minapolitan
Kabupaten Badung. Surat persetujuan Bendesa Adat Kedonganan nomor 01/DAK/ SII/2011 tentang persetujuan pembangunan sarana Prasarana kawasan minapolitan di pantai kedonganan. “MC0 dilaksanakan tanggal 3 mei 2013 terjadi perubahan pekerjaan yang dilakukan lewat addendum (tanggal 25 Juni 2013),” sebut Badra. Dari addendum terjadi perubahan mekanisme kerja, lanjut Badra, penggunaan ponton dirubah menjadi tongkang karena dari hasil MC0, Ponton tidak mampu untuk memancang tiang sampai di ujung trestle karena kondisi pasang surut yg mengharuskan melakukan revisi terhadap pelaksanaan case way2. Sementara untuk pekerjaan case way direncanakan 52 meter menjadi 100 meter, pekerjaan trestle yang direncanakan 105 meter. “Sementara untuk pelaksanaan dermaga tidak mengalami perubahan,” sebutnya. Kemudian masih menurut Made Badra, dari sisa pagu dana hasil pelelangan akan dilakukan penataan parkir berupa pavingisasi untuk memperlebar areal parkir di sepanjang TPI Kedonganan, pembuatan drainase, penyambungan telepon, penambungan baru dan penambahan daya listrik serta penataan di bagian kiri dan kanan cause way. W-014
ankainan ntas saja a di
itas nan benbagi ung erba bagi asar age. nyak inik rasi atan palimmutu nan emkanerta /PPI
SENIN, 12 MEI 2014 | TAHUN XIV
7
Mengoptimalkan Potensi Masyarakat Pesisir
Strategi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Pengembangan UMKM Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung berupaya mengintegrasikan unsur Pemerintah, komunitas, teknologi, serta manajemen dalam suatu sistem perencanaa secara terpadu. Semua itu tidak lain bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, menjaga keanekaragaman hayati serta ekosistem wilayah Pesisir dalam suatu siklus yang berkesinambungan. Tidak hanya itu saja, seperti yang disampaikan Kepala
Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Ir. I Made Badra, MM, inovasi baru untuk menggerakan perekonomian masyarakat pesisir dalam mengelola potensi, guna meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan memang perlu dilakukan. “Pengelolaan sumber daya wilayah pesisir akan lebih efektif bila disenergikan dengan pembangunan UMKM yang berbasiskan kearifan lokal. Dan juga upaya pemberdayaan dan pengembangan koperasi nelayan, sebagai pusat learning centre un-
tuk meningkatkan sumber daya manusia (nelayan),” jelas Made Badra. Jika kemudian berbicara pemberdayaan masyarakat pesisir, tentunya akan bersinggungan dengan upaya peningkatan perekonomian masyarakat pesisir. Lantas apa saja yang perlu dikembangkan? Menurut Made Badra, untuk jawaban dari pertanyaan itu adalah dengan adanya beberapa pengembangan dan pembangunan seperti koperasi nelayan, kedai pesisir/ klinik bisnis, SPDN (solar packed dealer bagi nelayan ), pembangunan pasar ikan segar/ cold storage, pembangunan dermaga perikanan pantai,pengembangan kapa-
sitas nelayan, pembangunan learning centre bagi nelayan, bimbingan teknis bagi nelayan, regenerasi nelayan serta peningkatan nilai tukar nelayan.”Dan semuanya itu secara bertahap telah diwujudkan oleh Pemkab Badung,” jelasnya sembari menambahkan, prasarana kelautan dan perikanan yang telah dimiliki Badung diantaranya Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI). “PPI Tanjung Benoa dilengkapi dermaga dan SPDN. Untuk PPI Kedonganan dalam preses pembangunan dermaga, serta sudah dilengkapi dengan SPDN, pasar ikan. Serta pemangkalan nelayan dilengkapi balai kelompok nelayan,” tutupnya. W-014
Kabupaten Badung memiliki potensi ekonomi yang ngegaragunung, selain mempunyai potensi di bidang pertanian, industri kecil dan kerajinan, juga potensi ekonomi masyarakat pesisir yang begitu kental dengan aktivitas kehidupan nelayannya. Dalam upaya optimalisasi potensi ekonomi khususnya masyarakat pesisir, Pemkab Badung berkomitmen untuk memberdayakan segenap potensi di kawasan pesisir dengan melibatkan Desa Adat sebagai pilar adat dan Budaya di Kabupaten Badung. Menyadari potensi ekonomi masyarakat pesisir sangat potensial untuk dikembangkan, Pemkab Badung akan terus berinovasi dan berkreasi serta bersinergi dengan program pemerintah pusat sehingga berbagai potensi ini dapat dikelola secara cerdas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks itu pula, dalam upaya memberdayakan potensi ekonomi masyarakat pesisir di Kedonganan, Pemkab Badung sesuai dengan dokumen perencanaan yang ada telah dimasukkan kedalam kawasan pariwisata yang nantinya dapat dikembangkan menjadi kawasan Minapolitan. Demikian terungkap saat pertemuan Bupati Badung diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat IB Yoga Segara, Kadis Peternakan, Perikanan dan Kelautan serta SKPD terkait dengan Tokoh Masyarakat Desa Adat Kedonganan yang dipimpin langsung Bendesa Adat Kedonganan I Ketut Puja, didampingi penglingsir Guru Made Sumantara, Ketua BPKP2K I Wayan Merta, para kelian
Sekda Badung Kompyang R. Swandika saat bertemu dengan Kelompok Nelayan Putra Bali Kedonganan untuk membahas mengenai penataan kawasan pesisir pantai Kedonganan menjadi kawasan Minapolitan di Puspem Badung.
adat dan dinas serta Kelompok Nelayan Putra Bali Kedonganan membahas mengenai penataan kawasan pesisir pantai Kedonganan bertempat di Puspem Badung. Berkenaan dengan rencana penataan dan pemeliharaan pesisir pantai Kedonganan oleh Desa Adat Kedonganan, Sekda Kompyang R. Swandika menyambut baik dinamika serta aspirasi tokoh masyarakat Kedonganan yang memiliki semangat kolektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terkait dengan hal tersebut, Bupati Badung sejak awal sesuai visi melangkah bersama membangun badung telah menetapkan kebijakan untuk senantiasa melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan disegala bidang. Sebagai wujud kebijakan yang pro rakyat guna mendorong tumbuhnya ekonomi kerakyatan, Bupati telah merumuskan sejumlah instrument kebijakan selain dalam bentuk penyisihan pajak dan retrebusi juga memberi kewenangan pengelolaan potensi pesisir sesuai ketentuan yang berlaku. Dibagian lain Sekda Kompyang R. Swandika mengajak masyarakat khususnya pelaku usaha kuliner untuk senantiasa melak-
sanakan kewajiban pajaknya. “Sesuai peraturan perundangundangan pajak itu merupakan keharusan karena itu titipan dari konsumen yang harus disetorkan ke kas daerah,” jelasnya. Sementara itu Bendesa Adat Kedonganan I Ketut Puja menyampaikan apresiasi atas kebijakan Pemkab Badung yang dinilai telah memberikan keleluasaan sehingga masyarakat Kedonganan mampu meningkatkan ekonominya. Ini dibuktikan dari rekomendasi Bupati Badung yang memberikan Desa Adat Kedonganan untuk mengelola 42 café yang ada di pesisir Kedonganan. “Kami masyarakat Kedonganan sangat berterima kasih kepada Pemkab Badung, karena berkat pengelolaan café tersebut perekonomian masyarakat Kedonganan menjadi meningkat,” jelasnya. Hal senada disampaikan Ketua BPKP2K (Badan Pengelola Kawasan Pariwisata Pantai Kedonganan) I Wayan Merta. Ia menyebutkan bahwa dengan ditetapkannya Kedonganan sebagai Kawasan Minapolitan yang didukung aktivitas nelayan, kedepan pesisir Kedonganan akan dikembangkan pula menjadi kawasan mina wisata. W-014
Sinergi Masyarakat Bersama Pemerintah Badung
Bersama-sama Menata dan Mengelola Pantai Pemerintah Kabupaten Badung sangat memberikan peluang bagi masyarakatnya, untuk berpartisipasi membangun daerahnya. Sesuai motto Melangkah Bersama membangun Badung, dapat dilihat dari dilibatkannya masyarakat pesisir untuk berpartisipasi menata dan mengelola pantainya. Kebijakan Bupati Badung AA Gde Agung ini, dapat dilihat ketika beliau memberikan kepada Desa Adat sebagai pemangku kebijakan setempat, dalam rangka untuk menata pantai dan mengelola pantai, (salah satu contohnya pengelolaan di Desa Adat Kedon-
at
FB/HERY
Melibatkan Desa Adat sebagai Pilar Adat dan Budaya
ganan, Jimbaran dan Kuta). “Ini memberikan peluang atau partisipasi masyarakat bersama pemerintah untuk menata dan memanfaatkan pantai,” ujar Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Ir. I Made Badra, MM. Segala hal yang berkaitan dengan dengan fungsi dan peruntukannya, lanjut Badra, akan dijelaskan di regulasi yang akan mengatur tentang zonasi yakni pada penetapan KKP. Disamping nantinya akan ada zone ekonomi, juga ada zone budaya, dan ini sangat erat kaitannya dengan budaya agama Hindu. “Pentingya ket-
erlibat masyarakat dan Desa Adat, adalah salah satunya menentukan fungsi pantainya untuk Melasti, karena di tiaptiap pantai pewidangan pasti sudah ditentukan mana daerah melastinya dan mana daerah kuburannya,” ujar Badra. Kemudian yang juga tak terlupakan adalah, mengenai space untuk public agar jangan sampai dikomersialkan. Untuk persoalan yang satu ini, Badung sangat peduli kepada masyarakatnya sehingga ada public space yang bisa dimanfaatkan untuk semua orang. “Jangan sampai masyarakat mengeluh pantainya di kapling dan tidak ada tempat untuk bermain bagi anak-anak, dan space social itu harus disiapkan juga. Artinya, konten kearifan lokal
di masing-masing desa adat harus ada dan itu akan kita akomodir,” urainya. Dengan nantinya akan ada KKP, maka disana pulalah akan dijabarkan mengenai zonasi dan peruntukkannya. Zonasi itu diantaranya ada kawasan konservasi, zonasi kawasan umum, zonasi alur laut dan zonasi tertentu. “Ini yang nanti dilihat sejauh mana fungsi-fungsi yang bisa diakomodir. Misalnya mengenai pemanfaatan tertentu di kawasan teluk, dimana syarat kawasan konservasi itu tidak boleh diganggu gugat. Salah satu contohnya adalah Tahura, itu harga mati tidak boleh diganggu, bahkan pemerintah justru harus menambah lagi dan inilah yang akan kita perkuat,” jelas Badra. W-014
Pengembangan Pelabuhan Perikanan Untuk memaksimalkan pembangunan di wilayah pesisir Badung Selatan, Pemkab Badung telah merancang beberapa usulan kegiatan di tahun 2014. Salah satunya adalah dengan memohonkan anggaran melalui dana APBN. Seperti disampaikan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Ir. I Made Badra, MM. Permohonan anggaran ke pusat tersebut berupa TP/DAK (2014) yang diantara kegiatanya adalah untuk pembangunan perluasan areal pelabuhan Perikanan Kedonganan melalui pengurugan/revetment. “Serta untuk menambah panjang dermaga lagi 60 meter untuk memperluas areal sandar kapal diatas 30 GT dan untuk pembangunan kolam labuh dan break water,” jelas Made Badra. Bagaimana dengan manajemen pengelolaan-
nya ? D i j e l a s k a n B a d r a , Pelabuhan perikanan Kedonganan merupakan aset pemerintah pusat yang ada di daerah, maka pengelolaan pelabuhan perikanan Kedonganan dilakukan oleh UPT PPI/TPI Kedonganan dengan Desa Adat Kedonganan. “Sedangkan untuk Keamanan di kawasan pelabuhan Perikanan kedonganan, atas kordinasi antara Pecalang Desa Adat , Polair, Syahbandar dan Pokmaswas, serta petugas PPI Kedonganan,” sebutnya. Sementara itu pada pembangunan fisik (yang bersumber dari APBN) pada tahun 2013 ini, dijelaskan Made Badra nilai kontraknya, Rp. 13.173.457.163, dengan penyedianya : PT. Suramadu – Tata Raya, Kso dengan waktu pelaksanaan 30 April – 25 November 2013 (210 hari kalender). “Konsultansi pengawasan
(bersumber dari APBD) Nilai kontrak : Rp. 265.810.000,-, Penyedia : PT. Arthacons, qaktu pelaksanaan : 30 April – 25 November 2013 (210 hari kalender),” jelasnya sembari menambahkan untuk Realisasi fisik dan keuangan s/d 23 September 2013. Tarrget fisik 86,48 %. Realisasi fisik 81,74 %, realisasi keuangan 64,60 %. “Terjadinya defiasi negatif antara target dan realisasi fisik, diakibatkan karena pengaruh lapangan (derasnya arus air laut yang menyebabkan tertundanya pengecoran beton pada bagian Bawah tiang pancang) percepatan memenuhi target dilakukan dengan menambah tenaga kerja (man power), melaksanakan lembur, merubah sistem kerja. Namun di prediksi penyelesaian sesuai target yakni pada akhir bulan Nopember,” tutup Made Badra. W-014
Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN
8
FAJA R BALI
Senin, 12 Mei 2014, Tahun XIV
Stikes Bali Dikenal di Bangkok dan Taiwan
STIKES Wira Medika PPNI Bali-BCNSP Jalin Kerjasama
Kerjasama dengan Luar Negeri Ditingkatkan
DENPASAR-Fajar Bali Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Wira Medika PPNI Bali, dalam mewujudkan lulusan yang berwawasan internasional melakukan berbagai terobosan. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah mengadakan kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri. Tahun akademik 2013/2014 ini lembaga pendidikan tinggi yang berlokasi di kawasan Jalan Kecak Denpasar itu mengadakan kerja sama dengan Borommarajonnani College of Nursing Sanpasittiprasong, (BCNSP), Thailand/ Ketua STIKES Wira Medika PPNI Bali, Drs. I Dewa Agung Ketut Sudarsana, MM, di Denpasar, Sabtu (10/5) yang lalu mengatakan, kerja sama diantara ke dua perguruan tinggi pencetak tenaga kerja bidang kesehatan ini diawali dengan pertukaran mahasiswa dan dosen ke masing-masing lembaga pendidikan tinggi. Sebelumnya perguruan tinggi kesehatan yang bernaung di bawah Yayasan Samodra Ilmu Cendikia telah mengirimkan mahasiswa dan dosen ke BNCSP. Menurut Sudarsana, dosen bersama anak didik itu, ditugasi untuk meningkatkan pengetahuan di sebuah lembaga pendidikan di Negara Gajah Putih. Salah seorang dosen STIKES Wira Medika PPNI Bali yakni Ni Komang Sukra Andini, S.Kep.NS dan seorang mahasiswa Happy Herlina mengikuti berbagai program yang terdapat di perguruan tinggi kesehatan di Thailand. Peserta yang diberikan kesempatan menyelesaikan program kerja sama tersebut akan memperoleh pengakuan dari BNCSP Thailand dan STIKES Wira Medika PPNI Bali. Menurutnya, sebelum diadakan penandatanganan kerja sama, diawali dengan pertemuan untuk pemaparan tentang keberadaan lembaga masing-masing. Pemaparan tentang STIKES Wira Medika PPNI disampaikan oleh Ketua I Bidang Akademik, M.Fairus Abadi, S.Si, M.Si. Pada kesempatan itu, Fairus Abadi menyampaikan visi dan misi serta program yang akan dikembangkan, proses pembelajaran, keberadaan jumlah mahasiswa yang masih aktif mengikuti perkuliahan baik regular maupun program khusus. Pada kesempatan itu, Fairus kepada tamunya menyebutkan bahwa STIKES Wira Medika PPNI Bali sebelumnya juga telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan University of Tasmania (UTAS) Hobart Australia. Sementara keberadaan BNCSP dipresentasikan oleh Direktur of Academic Departement, Mrs.Anirade. Pada kesempatan itu, Anirade menyampaikan sistem pembelajaran di BNCSP serta program lainnya yang dikembangkan perguruan tinggi kesehatan di negara yang tidak pernah mendapat jajahan dari negara asing tersebut. Dewa Agung Sudarsana, yang juga ketua PPNI Bali itu, menegaskan, tujuan lembaga pendidikan kesehatan yang dikelolanya untuk mengadakan kerja sama dengan perguruan tinggi sejenis di luar negeri adalah untuk mencetak tenaga kerja yang berkualitas dan berwawasan internasional alias Go internasional. Dia kembali menegaskan, dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi kesehatan itu, selain mengadakan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di mancanegara, pihaknya juga menandatangani nota kesepahaman dengan beberapa rumah sakit di Indonesia. K-01
DENPASAR-Fajar Bali Diakui Lili Siriporn, ketenaran Stikes Bali di Bangkok dan Taiwan tidak terlepas dengan kerjasama yang dilakukan dengan sejumlah perguruan tinggi kesehatan di Bangkok dan Taiwan, dalam bentuk student and lecturer exchange. Pengakuan itu disampaikan Lili Siripon, saat mengadiri puncak dies natalis Stikes Bali ke-9 di Convention Hall Stikes Bali Sabtu (10/5). Pada kesempatan itu, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali, Drs.I Ketut Widia, BN.Stud. MM. mengatakan, Stikes Bali harus berani menghadapi persaingan dengan bertambah banyaknya institusi pendidikan kesehatan yang tumbuh menjamur di Bali. Stikes Bali telah melakukan perubahan-perubahan yang bisa menguntungkan orang banyak. Widia menyampaikan hal itu pada puncak dies natalis ke-9 Stikes Bali di Convention Hall Stikes Bali Sabtu (10/5). Tema yang diusung pada dies natalis, “Dengan Dies Natalis ke-9 Kita Tingkatkan Nilai Akreditasi Program Studi dan Sukseskan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT). Hadir pada kesempatan itu
Ketua Stikes Bali saat memotong kue disaksikan Ketua YP3 LPK IB Arka dan Deputy Director, Lili Siriporn pada Dies Natalis Stikes Bali ke-9, Sabtu kemarin. Deputy Direktur Praboromarajonani, Lili Siripon, serta sejumlah pendiri Stikes Bali. Untuk itu diharapkan, semua civitas akademika Stikes Bali berbuat sesuatu yang mampu mempertahankan pelanggan dan memperbesar peluang untuk mencari pelanggan yang baru. Hanya dengan cara ini Stikes Bali mampu bertahan, berkembang dan menjadi besar. Widia mengakui, pengembangan kerjasama dengan mitra kerja lokal mau pun luar negeri, terus digalakan. Hal ini dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar di bidang kesehatan masyarakat mau pun untuk memberikan penambahan pengalaman kepada mahasiswa dan dosen tentang sistem pelayanan kesehatan di negra-negara tetangga seperti ASEAN dan Australia. Kerjasama dengan dengan
Rektor Unud I Ketut Suastika ketika mewisuda sarjana baru Unud. MANGUPURA-Fajar Bali Rektor Universitas Udayan a ( Un u d ) P rof . Dr. d r. I
607/III/BLAS
Ketut Suastika,Sp.PD-KEMD mengemukakan, wisudawan Unud diharapkan dimanapun
luar negri dalam bentuk student and lecturer exchange telah ditambah dengan Nasional Chengkung University Taiwan dan Mahidol University. Sedangkan dengan Thailand khususnya telah menjalin kerjasama dengan 7 Boromarajonani Collage of Nursing (BCN), 1 Fakulty of Public Health, BCN Trang, dan Sint Louis Collage. Komunikasi yang intent telah dirintis dengan Notherdam University Pert Australia. Bulan ini perwakilan dari Notherdam University akan berkunjung ke Stikes Bali. Widia menguraikan, Stikes Bali terus meningkatkan SDM khusus untuk dosen. Tahun 2014, 8 dosen telah mengikuti studi magister di Kasesart University Bangkok, untuk Master of Nursing. Selain itu 1 dosen lulusan Universitas Brawijaya Malang untuk Magister Kebidanan. Arus globalisasi dan
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), berkaitan juga dengan kesehatan dan pendidikan. Untuk itu konsep globalisasi, pendidikan dan pelayanan kesehatan akan berdampak terhadap, costumer, competition, and change (3c). Sementara itu, Ketua YP3 LPK Stikes Bali, Drs. IB Arka mengetengahkan secara historis hingga tegaknya Stikes Bali saat ini, diawali dengan Sekolah Pendidikan Keperawatan (SPK). Tahun 1995, dikonversi dengan D-3 Keperawatan. Setelah di bangun infrastruktur baru di jalan Tukad Balian, maka terbentuk Stikes Bali yang dilengkapi D-3 Kebidanan dan S1 Keperawatan. Untuk itu kepada dosen Arka bertanya, apa yang telah diberikan Stikes Bali kepada dosen dan apa yang telah dosen berikan kepada Stikes Bali. Sedangkan mahasiswa melanjutkan studi
ke Stikes Bali, untuk dilahirkan sebagai tenaga kesehatan yang profesional. Arka mengatakan, menyadari hal-hal tersebut, bagi dosen dan mahasiswa, apakah setia kepada Stikes Bali. Secara spiritual harus setia kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Setia kepada Stikes Bali harus menjalankan aturan-aturan yang diberlakukan Stikes Bali. Arka mengajak seluruh jajarannya dan mahasiswa, pada dies natalis ini untuk merenungkan tentang apa kekurangan Stikes Bali. Stikes Bali baru terakreditasi B untuk D-3 Keperawatan, sedangkan D-3 Kebidanan dan S1 Keperawatan masih terakreditasi C. Untuk itu kini institusi itu sedang mempersiapkan borang untuk diajukan ke Dikti agar D-3 Kebidanan dan S1 Keperawatan terakreditasi B. W-001
nantinya berkarya agar tetap m e m e ga n g te g u h p r i n s i p martabat seorang sarjana. Hal itu dikemukakan, Suastika ketika mewisuda, 461 sarjana baru Unud di Kampus Unud Bukit Jimbaran Sabtu (10/5). Secara rinci pada wisuda tersebut, Doktor, 6 orang, M a g i s te r ( S 2 ) , 3 7 o ra n g , PPDS I (Spl), 18 orang, Profesi Pr), 154 orang, dan Sarjana (S1) dan D-4 (Setara S1), 246 orang. Suastika selanjutnya menguraikan, dalam era peralihan ini, harus ada insan yang tetap memegang teguh
keimanan,integritas dan kejujuran agar terhindar dari g e r u s a n p e n ga r u h b u r u k lingkungan. Nantinya menjadi panutan bagi lingkungan dan generasi penerus. Suastika yakin, para wisudawa n a ka n menorehka n prestasi yang baik dimanapun berkarya, juga sekaligus mengharumkan nama keluarga dan almamater Unud. Oleh karena itu wisudawan harus tetap memegang teguh prinsip seorang sarjana yang sujana. Suastika menuturkan, seperti yang dilaporkan oleh Ko m i te I n ova s i N a s i o n a l
(KIN), di mana Unud sebagai salah satu anggotanya. Lebih dari tiga dasa warsa terakhir strategi pembangunan ekonomi Indonesia bertumpu pada pemanfaatan sumber daya alam. Desentralisasi politik dan konsolidasi demokrasi telah mendorong kebijakan yang lebih condong pada pendekatan keunggulan komparatif dan bukan keunggulan kompetitif. KIN yang dibentuk Mei 2010 presiden bersama komite ekonomi nasional, membantu presiden untuk mengubah pradigma pembangunan ekonomi Indonesia melalui upaya sistematis, konsisten dan berkelanjutan. Menurut suastika, pendekatan pembangunan e ko n o m i ya n g d i t e m p u h presiden yaitu kebijakan middle way policy. S e l a i n s e l a ra s d e n g a n UUD45 juga sesuai dengan pradigma the newaconomis o f k n owl e d ge , ya n g a ka n membawa Indonesia menuju innovation driven economy di masa datang. KIN menyampaikan rekomendasi utama yakni, pembangunan inovasi kebutuhan dasar manusia. Pembangunan kawasan industri inovasi berbasis unggulan nasional dan unggulan daerah. Peningkatan anggaran riset dan pengembagan inovasi. Menumbuhkan budaya inovasi serta pembentukan peta jalan (road map) menuju sistem inovasi nasional. S u a s t i ka m e n g i ga t ka n , para wisudawan Unud yang telah mendapatkan pendidikan baik dalam bentuk keterampilan keras/teknik maupun keterampilan lunak. Serta pengalaman selama berinteraksi dengan berbagai pihak selama menjalani pendidikan, diharapkan menjadi insan inovator di tengah-tengah masyarakat yang sedang giat-giatnya membangun ekonomi. Inovasi dalam bidang apapun sangat dibutuhkan bangsa ini. Untuk merubah peningkatan ekonomi berlandaskan sumber daya lam. W-001
Unud Cetak 461 Sarjana
FB/BLAS
Dewa Agung Sudarsana ketika menerima kenang-kenangan dari Direktur BCNSP.
FB/BLAS
FB/SUARJA
Deputy Director Praboromarajchanonk for Health Work for Development Minstry of Public Health, Lili S i r i p o r n , R N . E d . D. mengakui, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes )Bali tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga di Bangkok dan Taiwan.
532/II/BLAS
Layouter: Wiadnyana
PARIWARA
FAJA R BALI
Senin, 12 Mei 2014, Tahun XIV
9
MATAHARI AUTO GALERY NEW HARRIER 2.0 premium NEW ALPHARD 2012 (putih) HARRIER LPrem’07+04 hitam ALPHARD S 2012 putih LowKM
AVANZA G 2010
NEW VELLFIRE 2013 (hitam) H.CRV 2012 MT hitam asli DK
LAND CRUISER BENSIN 2009 (hitam)
VELLFIRE ZG+GS 2.4 AudJpng hitam
NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) WRANGLER 2Pt Sahara’12 F.Opt 237/VII/IGR
Hubnngi :
(0361) 7893104
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
750/IV/IGR
518/I/IGR
STOKIST XAMTHONE
Pusat Penjualan Produk Herbal, Dicari tersedia produk-produk herbal untuk Agen menyembuhkan berbagai macam penyakit kronis : Jantung, Stroke, kangker, HIV, asam urat,Rematik ,asma, dll. Promo khusus Maret-Mei, hanya dengan 99.000 sudah bisa jadi agen. Dengan potensi penghasilan jutaan rupiah/bln, Alamat : Jln. Cok agung Tresna No. 11 Renon, Pin BB 28C73778. Tlp. 081246444265, agen Karangasem : 08214570880, Agen N.Dua : 081353215612, Agen Klungkung : 08123868908, Agen Abiansemal : 0361-8944563
419/XI/AGN
519/I/TTV
517/I/IGR
160/VI/FB/GLH
229/VII/IGR
227/VI/FB/AG
7 018/I/FB/KTR
505/I/KTR
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
736/IV/BGS
Layouter: Wiadnyana
EKONOMI
10
FAJA R BALI
Senin, 12 Mei 2014, Tahun XIV
Honda Day 2014 Berlangsung Semarak
FB/HMS
Di sisi lain pengunjung juga disuguhi Festival Kuliner dengan puluhan tenant dengan harga yang terjangkau. Guna menjaga kebugaran pada kesempatan tersebut juga digelar senam aerobic, adu panco. Sementara untuk ibu-ibu yang mempunyai hobi memasak panitia juga menyelenggarakan lomba kreasi Mie Instan dan Lomba Makan Cepat, Lomba Parut Kelapa. Sementara untuk anak anak juga diselenggarakan berbagai lomba seperti lomba mewarnai, Fashion Show berupa Lomba Busana Kartini Cilik. Masyarakat juga dapat mengunjungi stand-stand pameran motor Honda teranyar dengan program spesial untuk pembelian on the spot. Honda Day kali ini berlangsung sangat semarak dipadati para pengunjung yang ingin menyaksikan kehebohan acara tersebut. Disamping disuguhi berbagai jenis hiburan seperti Dangdut dan Modern Dance & Stell Walker.Di penghujung acara konsumen berkesempatan untuk mengikuti doorprize menarik festival Untuk keluarga Bali di acara Honda Day 2014 (Bagus Sudarsana).
Festival Keluarga Bali (Honda Day 2014) berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu, ( 10 s/d 11 April) di Lapangan Dalung Permai, Badung.
DENPASAR-Fajar Bali Sebagai wujud rasa terimakasih dan keinginan Honda Bali untuk memanjakan konsumen Honda yang telah memilih produk Honda, sehingga Honda menjadi pilihan nomer 1 masyarakat Bali, maka Honda kembali mempersembahkan event di akhir pekan bertajuk “ Satu Hati Ceria Bersama Hondai”. Acara tersebut digelar di Lapangan Kota Satelit, Dalung Permai , Sabtu-Minggu (10-11 April) .
Staf HC3 Agung Mayuni saat ditemui Koran ini mengungkapkan bahwa acara tersebut merupakan arena hiburan untuk masyarakat Bali. “ Ini merupakan salah satu ungkapan terimakasih Honda untuk masyarakat Bali yang menjadikan Honda sebagai pilihan utamanya. Acara ini merupakan arena hiburan buat keluarga masyarakat Bali yang selalu disibukkan dengan segudang aktivitasnya yang padat, “ imbuhnya
DENPASAR - Fajar Bali Konsep 3D (dilihat, diraba, diterawang) pada praktiknya di tingkat pedagang tradisional ternyata belum terlalu optimal. Hal ini tak pelak membuat peredaran uang palsu (Upal) di kalangan itu sulit diberantas. Padahal, Bank Indonesia Region III Bali Nusa Tenggara terus menghimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi peredaran Upal menjelang diadakannya pemilihan presiden (Pilpres) Juni 2014 mendatang. Saat ditemui Fajar Bali minggu kemarin (11/5), salah satu pedagang buah di Pasar Badung I Nyoman Wirga menyatakan, sangat sulit sekali untuk membedakan Upal dengan cara yang selalu disosialisasikan oleh BI yakni dengan cara 3D pada setiap
uang yang diterima dari pembeli. “Sulit sekali pak. Apalagi saat keadaan ramai pembeli. Otomatis pedagang lengah dengan tidak memeriksa secara teliti satu - persatu uang yang diterima dari pembeli,” ungkap Wirga. Tidak hanya itu kata Wirga, lembaran Upal sangat mirip dengan uang kertas asli. Walaupun sudah melakukan 3D, katanya, pada praktiknya sangat susah untuk merasakan ataupun menerawang karena tampak mirip. Terkait dengan penggunaan alat khusus untuk mengetahui uang asli atau Upal. Wirga menyatakan, tidak memilikinya. Alasan Wirga, para pedagang tradisional kecil seperti dirinya tidak sempat membawa bahkan memiliki alat
Pedagang Tradisional Mengaku Sulit Bedakan Uang Palsu
Jelang Galungan, Permintaan Dupa Melonjak
DENPASAR-Fajar Bali Kembali beberapa sarana yang berkaitan dengan hari Raya Galungan mengalami peningkatan volume pembelian. Seperti sarana yang tidak bisa dipisahkan dari prosesi pelaksanaan upakara di Bali yaitu dupa. Belakangan ini permintaan akan dupa meningkat dibanding bulan sebelumnya. “Memasuki bulan ini penjualan dupa—terutama dupa harum sudah mulai ramai dicari konsumen di Kota Denpasar khususnya,” papar pemilik salah satu toko dupa di Jl. Katrangan, pasar Tradisional Tapean, Denpasar, Bu Dayu, belum lama ini. Dikatakan, hampir semua jenis dupa yang ditawarkan di toko miliknya diminati pasar, baik dupa harum yang diimpor (India dan Cina) maupun dupa lokal. Sedangkan untuk dupa harum yang paling diminati konsumen adalah dupa harum ukuran besar dengan berat mulai dari 1 Kg sampai dengan 2 Kg. “Dupa harum yang diminati pasar saat ini, tidak saja dupa impor, tetapi buatan lokal pun diminati,”katanya. Mengenai harga, dikatakan tergantung kemampuan konsumen yakni dari Rp 4 ribu jenis dupa kecil, hingga yang mahal dengan ukuran lebih besar. Jumlah dupa lokal maupun impor terjual perharinya tidak dapat dipastikan. Yang jelas ada peningkatan menjelang hari raya Galungan ini dibandingkan hari-hari biasa. “Untuk harga dupa harum yang paling diminati pasar saat ini mulai dari Rp 4 ribu sampai Rp 70 ribu dengan penjualan perhari dapat dikatakan meningkat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, “ jelasnya. I Nengah Ariati, Wanita yang juga penjual dupa dengan berbagai merek dan jenis di Toko Ongkara miliknya yang terletak di Jl. Hayam Wuruk, Denpasar, mengatakan hal yang sama. Penjualan dupa harum baik dupa harum buatan lokal maupun impor memasuki bulan ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Di toko milik Ariati, berbagai jenis dupa harum ditawarkan kepada konsumen mulai dari harga seribu sampai Rp 100 ribu per bungkusnya. M-004
tersebut. “Kami serahkan kepada kejujuran pembeli. Tapi juga kami tetap waspada terkait peredaran Upal khususnya nominal Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu” pasrah Wirga. Hal senada diungkapkan pedagang kebutuhan pokok lainnya Kadek Putra. Katanya, para pedagang umumnya pasrah kalau menerima Upal. Sebab, para pedagang tidak mengenal siapa yang memberi uang palsu tersebut setelah pembeli pergi dan juga tidak tahu mau dilaporkan kemana. “Mau dilaporkan kemana juga saya tidak tahu. Nanti malah tambah bertele - tele dan malah takut nanti kita dianggap pengedar Upal,” cemas Putra. W-011
FB/IST
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo ketika secara simbolis menututup peti kemas berisi isi beras yang akan dikirim ke Jakarta saat meresmikan kerja sama di bidang ketahanan pangan di Kota Makassar, Minggu (11/5)
Jokowi Resmikan Kerja Sama Ketahanan Pangan dengan Sulsel MAKASSAR-Fajar Bali Di sela-sela safari politiknya sebagai bakal calon presiden di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyempatkan diri menandatangani kerja sama di bidang ketahanan pangan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Bertempat di pelabuhan peti kemas Soekarno-Hatta, Kota Makassar, Minggu (11/5), penandatanganan tersebut dilakukan oleh gubernur kedua daerah tersebut, yakni Jokowi bersama Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Dalam sambutan, Sekretaris Wilayah Daerah Sulsel, M. Abdul
Syahrul Yasin Limpo meng a t a k a n , pihaknya siap memenuhi kekurangan pasokan komoditas pangan di Jakarta. “Bapak minta berapa? Ikan, daging sapi, Bapak, yang penting siapkan pasarnya saja, kita akan siapkan berapa saja,” ujarnya. Kedua gubernur itu secara simbolis melakukan penutupan peti kemas berisi beras. Mereka kemudian menyaksikan pengangkatan konteiner dari pelabuhan ke kapal kargo. KP
PT. BPR DEWATA INDOBANK PRODUK DANA :
Memberikan Pelayanan Terbaik : • Kredit • Tabungan • Deposito
Jokowi mengatakan, kerja sama haruslah dilaksanakan segera, mengingat kebutuhan sejumlah komoditas itu di Ibu Kota cukup besar, sementara pasokan terbatas. Oleh sebab itu, jika ada niat baik dari pemerintah daerah lain untuk membantu pasokan kebutuhan pangan di Jakarta, ia akan menyambut baik. “Dari pada sister city sama kota di negara lain, kan mendingan kita kerja sama sama saudara sendiri,” ujar Jokowi. Gubernur Sulawesi Selatan,
IndoBank
PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT
SEWU BALI
Latief, mengatakan, kerja sama tersebut berbentuk konkret, yakni pengiriman komoditas pangan berupa ikan, daging sapi dan beras dari Sulsel ke Jakarta dengan memakai kapal barang kapasitas besar. “Yang dikirim ke Jakarta hari ini adalah 168 ton beras dalam 7 konteiner senilai Rp 1,44 miliar. Ini akan dikirim setiap minggu,” kata Abdul. Adapun daging sapi akan dikirim dalam termin pengiriman barang selanjutnya. Pada kesempatan yang sama,
DEPOSITO PRIORITAS DEPOSITO BERHADIAH DEPOSITO BERJANGKA TRINDO (Tabungan Berjangka) TABUNGAN JUNIOR
Dijamin LPS
PRODUK KREDIT :
KLM (Kredit Lunak Multiguna KPR (Kredit Pemilikan Rumah 7 Kavling Tanah
TABUNGAN DANA INDOBANK TABUNGAN INDOBANK TABUNGANKU TRINDO PLUS
KMK (Kredit Modal Kerja) KI (Kredit Investasi)
Head Office. J. Dr. Ir. Soekarno Kediri, Tabanan, Bali. Telp. (0361) 8469672, 7984401. Fax. (0361) 8469673. Email : bpr_dewataindobank@yahoo.com Branch Office Jl. Raya Kuta No. 57 B, Kuta, Badung, Bali telp. (0361) 766236. Fax. (0361) 766236. Email : dewataindobank@yahoo.co.id
Alamat : Jl. By Pass Ir. Soekarno, Kediri. Tabanan Telp. (0361) 8941428. Fax. (0361) 8941528
739/IV/KTR
740/IV/KTR
Layouter: Zohra
FAJA R BALI
Senin, 12 Mei 2014, Tahun XIV
SAMBUNGAN
Golkar Kecewa dengan SBY DARI HALAMAN 1 Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Kabinet Indonesia Bersatu I itu mengaku sudah bertemu dengan sejumlah elite Partai Demokrat, seperti Ketua Harian Syarief Hasan. Namun, Syarief juga tidak bisa memberikan janji SBY mau bertemu dengan Ical. “Tidak ada alasan yang jelas kenapa Pak SBY tidak mau bertemu ketua umum kami. Ini sangat mengecewakan,” ujar Fadel. Partai Golkar dan Partai Demokrat hingga kini belum menentukan arah koalisinya. Di dalam hasil rekapitulasi suara yang ditetapkan KPU, Partai Golkar berada di peringkat kedua dengan persentase suara 14,3 persen. Sementara Partai Demokrat berada di peringkat keempat dengan persentase 10,19 persen.
Nulis di Koran, Jokowi Dikritik
Jalan Buntu Koalisi antara Partai Golkar
dengan Partai Gerindra juga belum menemukan kesepakatan. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan, pembahasan tersebut berjalan di tempat. Golkar pun kemungkinan akan tetap membuat poros sendiri ketimbang bergabung ke Partai Gerindra. “Sekarang jalan di tempat. Pembicaraannya kelihatannya masih mentok antara satu dan dua,” ujar Fadel saat dihubungi, Minggu (11/5). Fadel yang ketika dihubungi berada di Denpasar, Bali ini menuturkan bahwa koalisi Golkar dengan Gerindra terancam batal. Posisi calon presiden Golkar Aburizal “Ical” Bakrie dikatakan terjepit. Menurutnya, Ical ditetapkan sebagai capres berdasarkan rapat pimpinannasional(rapimnas)2012 lalu.Lantaranputusanitu,Icalpuntak bisasecaraotomatismenurunkanke-
lasnyamenjadicalonwakilpresiden. “Kalau mau jadi cawapres, (Ical) akandianggapingkardarikeputusan rapimnas. Tapi di internal pun sampaisekarangnggaksoliddukungpak ARB (jadi cawapres),” tutur Fadel. Fadel memperkirakan, Golkar akan tetap bersikeras membuat poros sendiri. Hal ini menyusul mentoknya upaya pendekatan ke Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Sebelumnya, Fadel sempat mengeluhkan sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yuhdoyono yang enggan bertemu dengan Ical. “Yes, betul sekali. Kemungkinan besar kami akan buat poros sendiri kalau posisinya sudah seperti ini,” ucap Fadel. Dia menyebutkan, poros Partai Golkar ini ditargetkan akan disii oleh tiga partai yang hingga kini masih dirahasiakan itu. KP
mastikan mengusung PrabowoHatta, tetapi partainya menyerahkan mekanisme dan bentuk koalisi kepada Prabowo. Untuk itu, katanya, Prabowo juga direncanakan akan hadir pada Rakernas PAN yang akan datang.
Soal kekuatan koalisi Gerindra dengan 11,81 persen suara dan PAN 7,59 persen suara, yang belum memenuhi ambang batas pengajuan capres, Viva mengatakan akan segera mengajak parpol lain dalam koalisi. “Koalisi antara PAN den-
gan Gerindra menurut hasil KPU kurang 0,02 persen. Ada partai lain (yang akan bergabung). Ada PKS (Partai Keadilan Sejahtera), ada Hanura dan kami menunggu PPP (Partai Persatuan Pembangunan),” kata Viva Yoga. KP
(sugyan ning manusa loka).
pikiran dan memohon air suci panglukatan dan pabersihan kepada pendeta. Berdasarkan uraian tersebut, maka sugihan Jawa dan sugihan Bali adalah proses awal Galungan dengan menyucikan bhuwana agung dan bhuwana alit. Penyucian itu dilakukan dengan sarana upacara eteh-eteh pebersihan seperti canang pasucian, prayascita, parerebuan. Sedangkan untuk penyucian ke dalam diri manusia dengan memohon air suci pada pendeta (sulinggih). ***
Selain melakukan penjajakan dengan Partai Demokrat, Partai Golkar juga sudah menjalin komunikasi intensif dengan Partai Gerindra, Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Keadilan Sejahtera. Arah koalisi Partai Golkar akan sangat bergantung pada hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) partai ini pada Mei 2014. Pasalnya, di internal Partai Golkar juga belum solid mendukung Ical sebagai bakal calon presiden yang diusung. Masih ada faksi lain di partai itu yang menginginkan agar Golkar hanya mengajukan calon wakil presiden. Sejumlah nama dikabarkan mengincar posisi itu, seperti Akbar Tandjung, Ginanjar Kartasasmita, Priyo Budi Santoso, dan Luhut Panjaitan.
PAN Nyatakan Usung Prabowo-Hatta pada 14 Mei DARI HALAMAN 1 Prabowo,” ujar Viva Yoga usai disukusi “Pasca Real Count, ke Mana Arah Parpol?” di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (11/5). Dia mengatakan, meski me-
Maknai Sugihan Jawa dan Bali DARI HALAMAN 1
rebuan kajaring loka, (pada hari kamis sungsang disebut sugihan Jawa penyucian alam semesta) Sukra sungsang Sugyan Bali, ngaran Sugyan ning manusa loka (pada hari jumat disebut sugihan Bali penyucian umat Hindu itu sendiri – bhuana alit). Dari uraian lontar di atas dapat dipahami bahwa sugihan Jawa dan sugihan Bali adalah momentum penyucian bhuana agung (parerebwan sugyan jawa kajaring loka) dan penyucian bhuwana alit
Tatacara Pada hari sugihan Jawa umat Hindu meyakini semua dewata dan roh leluhur turun ke dunia membersihkan hati umat manusia sambil menikmati persembahan hingga hari raya galungan tiba (amukti banten anerus tekeng galungan). Umat Hindu melakukan upacara pembersihan atau penyucian (amrayascitani atau arerebwan) di sanggar ataupun di parhyangan dengan upakara parerebuan,
pangraratan, pangresikan dengan berbagai bunga harum. Sesajen untuk keselamatan umat manusia adalah sesayut tutwan. Sedangkan pada Jumat kliwon sungsang umat Hindu dihadapkan pada hari sugihan Bali. Momentum sugihan Bali diyakini sebagai hari baik bagi umat manusia untuk menyucikan diri secara lahir dan bathin (sugyan ing manusa loka, pamrestistan ing raga tawulan). Karena itu umat Hindu disarankan untuk melakukan persembahyangan hanya dengan mengheningkan
DARI HALAMAN 1
rumahan sederhana dari Rp 135 juta menjadi Rp 138 juta per unit. “Kami optimis hal tersebut akan menggairahkan para pengembang perumahan untuk membuka proyek perumahan sederhana baru di Bali,” katanya. Apersi sendiri yang didirikan sejak 10 November 1998, sebagai wadah pengembang yang may-
oritas usahanya bergerak pada proyek pembangunan rumah sejahtera. Keberadaan Apersi sebagai mitra pemerintah dalam kurun waktu 15 tahun terakhir telah mampu menyediakan 25 ribu unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, sebut Adnyana, jumlah
tersebut belum mencukupi kebutuhan rumah sederhana di Bali. Selain itu dalam 3 tahun terakhir di Indonesia mengalami kemunduran. “Penurunan tersebut dikarenakan biaya produksi rumah sederhana mengalami peningkatan seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),” kata Adnyana. W-011
luas tanaman padi mencapai 49.913 hektar. Dari jumlah itu, 166,7 hektar atau sekitar 0,33 persen dinyatakan terserang hama. Tentu angka-angka itu menunjukkan hasil yang cukup baik. Ini membuktikan, bahwa kinerja BPTPH maupun Unit Laboratorium sudah berkerja dengan maksimal. Uniknya, sistem PHP yang diterapkan oleh BPTPH Provinsi Bali selalu menempatkan pestisida kimia di urutan akhir. Artinya, guna menyukseskan program Pemprov Bali , mewujudkan Bali Organik, penggunaan pupuk kimia harus dikurangi. Untuk menanggulangi tanaman yang terserang hama, diutamakan memakai pestisida yang ramah lingkungan. Intinya, pestisida
kimia tidak akan pernah digunakan, kecuali tanaman sudah benar-benar parah. “Kami kedepankan pupuk yang ramah lingkungan. Pestisida kimia selalu jadi pilihan akhir, “ ungkapnya sambil mengatakan jumlah 70 orang tenaga pengawas hama masih kurang. Diungkapkan, akan sangat ideal jika jumlah pengawas ditambah, paling tidak di setiap kecamatan ada 2 petugas pengamat lingkungan. Lebih lanjut, Suwela juga mengungkapkan bahwa BPTPH Provinsi Bali sudah bekerja sama dengan beberapa kelompok Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri). Misalnya di Unit PHP Celuk, juga sudah dikembangkan 47 jenis tanaman pisang yang menggunakan pupuk Simantri.
Di samping itu, dengan melibatkan kelompok tani binaan, juga dikembangkan berbagai teknik pengendalian hama terbaru. “BPTPH telah mensinergikan kegiatan dengan beberapa kelompok Simantri. Misalnya untuk pemberdayaan kelompok tani melalui Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT), membentuk Pos Pelayanan Agnes Hayati (PPAH), serta Klinik Pengendalian Hama Trepadu (PHT). Simantri terus diberdayakan untuk mengembangkan limbahnya menjadi sarana pengendalian OPT,” tegas Suwela sekaligus menepis isu bahwa unit PHP sepi job dan hanya sebatas administrasi saja. W-019
Sulit Bangun Rumah Murah di Bali lahan minimal 2 are dan beberapa daerah lain biaya pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) masih tinggi,” sebut Adnyana. Dalam kesempatan ini, Adnyana mengapresiasi rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang akan menaikkan harga pe-
11
DARI HALAMAN 1 membuat struktur dan poinpoinnya saja secara garis besar. “Saya kan membuat strukturnya, poin-poinnya, kemudian kita rembug dalam tim, baru
kita buat,” ujar Joko Widodo kepada di bandara Sultan Hasanudin, Makassar, Minggu (11/5). Ketika berada di Makassar Jokowi mengatakan kalau karakter anak sampai dewasa belum dapat terbentuk bisa
dikirim ke suatu pulau untuk menjalani pendidikan bela negara. Hal tersebut dilakukan agar seluruh warga negara mempunyai ideologi sama terhadap kemajuan bangsa Indonesia. AN
ungkap Darem, belum lama ini. Laki-laki paruh baya ini juga mengaku, ia memiliki anak yang saat ini bekerja di Denpasar sebagai buruh Garmen, namun gajinya hanya cukup untuk kebutuhan di Denpasar saja. Apalagi anaknya tersebut telah memiliki keluarga dengan tanggungan dua orang anak. Sehari-harinya, Darem mengaku hanya tinggal berdua di gubuk ini. “Tinggal berdua saja, karena anak dan menantu bekerja di Denpasar,” ungkapnya lagi. Ditambahkan, selain bekerja sebagai petani dan pengerajin ate,
ia dan keluarganya juga memiliki ternak sapi. Namun, sapi yang dipelihara itu merupakan milik orang lain (Ngadas). Pun dikatakan, ia hanya berharap memiliki rumah yang layak huni untuk bekel hari tua nanti. “Penghasilan hanya cukup untuk makan sehari-hari, kalau untuk memperbaiki rumah belum mampu. Satu harapan saya, mempunyai rumah layak huni. Semoga Bapak Gubernur yang memiliki program bedah rumah bisa memberikan perhatian kepada kami” harapnya. M-005
dirawat selama satu jam di RSUD Karangasem. Setelah melakukan koordinasi dengan pihak RSUP Sanglah, pihak RSUD Karangasem langsung merujuknya ke sal Nusa Indah, Sanglah untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. “Seperti biasa kita tangani dulu. Namun karena ada kecurigaan ke sana, setelah koordinasi dengan RSUP Sanglah, si pasien langsung dirujuk ke Nusa Indah, tidak melewati UGD,” ungkapnya lagi. Sementara itu, Dirut RSUD
Karangasem, dr I Wayan Suardana ketika dikonfirmasi, mengaku belum mendapat laporan adanya warga Karangasem yang sempat dibawa ke RSUD Karangasem terjangkit virus Flu Unta tersebut. ia beralasan sedang mengikuti diklat. “Belum ada laporan, saya masih diklat,” ungkapnya. Hal yang sama juga dikatakan Kadiskes Karangasem, dr. IGM Tirtayana. Tirtayana juga mengaku belum mengetahui kabar itu. “Belum ada laporan,” sebutnya singkat. M-005
Berharap Miliki Rumah Layak DARI HALAMAN 1 ing anyaman bambu. I Wayan Darem mengatakan, pekerjaan sebagai petani penggarap, memanglah tak mencukupi untuk kehidupan sehari-hari. Sehingga untuk menopang penghasilan tambahan, ia dan istrinya bekerja sebagai pengrajin ate, dengan penghasilan yang tak tentu. Penghasilan sebagai petani dan pengerajin ini dikatakan hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari saja. “Sehabis dari ladang, ya sebagai pengerajin ate,”
Pasien MERS Muncul di Karangasem DARI HALAMAN 1 riwayat panas lebih dari seminggu. “Pasien mengaku baru datang dari ibadah Umroh dua Minggu lalu,” ucap seorang dokter yang enggan disebut namanya ini. Dikatakan lagi, lantaran si pasien dicurigai terjangkit MERSCov, dilihat melalui rekam jejak pasien, serta kondisi pasien saat dibawa ke IRD RSUD Karangasem, maka pasien berjenis kelamin perempuan ini hanya sempat
Basmi Hama Padi, BPTPH Andalkan Laboratorium PHK Celuk dan Tangguwisia DARI HALAMAN 1
unit Laboratorium PHP yang terdapat di Desa Celuk, Kabupaten Gianyar dan Desa Tangguwisia di Kabupaten Buleleng. Kedua unit ini memikul beban yang cukup berat. Yakni mengidentifikasi serangan hama dan penyakit/ Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di seluruh Bali. Kedua unit Laboratorium PHP ini berbagi tugas, khusus unit Laboratorium PHP Celuk, mengawasi serangan hama di Kabupaten Klungkung, Gianyar, Karangasem, Badung, serta Kota Denpasar. Sedangkan Unit Laboratorium PHP Tangguwisia mengawasi serangan hama di Kabupaten Jembrana, Tabanan, Bangli, dan Buleleng. Dengan bantuan 70 orang pengamat hama, BPTPH secara rutin mengantongi potensi serangan hama di seluruh Bali. Menurut Suwela, ke-70 orang pengamat hama tersebut menyebar di setiap kecamatan. Mereka berbincang dengan petani, memantau, sekaligus mengindentifikasi hama yang menyerang tanaman, khususnya padi. Nah, setiap dua minggu sekali, petugas ini akan melaporkan temuan di BPTPH. Dengan demikian akan diketahui daerahdaerah mana yang akan menjadi prioritas penanggulangan hama. Tentu saja, dengan melibatkan Unit PHP terlebih dahulu, untuk mengidentifikasi jenis hama, dan menentukan ‘ramuan’ pembasmi yang tepat. “Setelah dilaporkan, kami tahu daerah rawan, dan siapkan gerakan pengendalian. Begitu ada serangan, langsung ditangani dengan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT),” jelas Suwela. Dengan sistem kerja ‘keroyokan’ seperti itu, pengendalian hama padi dapat ditangani. Terbukti, prosentase serangan hama dari bulan ke bulan mengalami penurunan. Contohnya, pada bulan Maret 2014, luas tanaman padi di Bali mencapai 52.142 hektar, dan hanya 358,6 hektar yang terindentifikasi terserang hama. Jika diprosentasekan, jumlahnya hanya sekitar 0,37 persen. Menginjak bulan April 2014,
026/VI/FB/MHM
779/V/BLAS
750/V/BLAS
Layouter: Kasturie
POLITIK
Menuju
Parlemen Srikandi Gerindra, Perjuangkan Hak-Hak Perempuan
FB/DONY
TABANAN-Fajar Bali Sosok Ni Nengah Sri Labantari (45) memang terbilang pendatang baru di belantika perpolitikan Tabanan. Meskipun demikian, ia membuktikan diri mampu bersaing dengan tokoh-tokoh politik khususnya yang ada di Daerah Pemilihan (Dapil ) IV, Kecamatan Kediri – Marga. Ia bahkan mampu merebut satu kursi dari 40 kursi yang ada di Parlemen Tabanan. Ni Nengah Sri Labantari Srikandi Partai Gerindra Tabanan ini mampu meraup 3.200 suara pada Pileg 9 April baru lalu. Dipercaya sebagai wakil rakyat, pemilik RM Dewi Sri di depan SPBU Abiantuwung, Kediri ini akan memperjuangkan hak-hak perempuan. Ia pun membidik komisi IV yang membidangi masalah pendidikan, kesehatan dan perempuan. Menurut hematnya, perempuan Bali masih disuntukkan dengan urusan domestik (rumah tangga) sehingga kesempatan berorganisasi masih terbatas. Ia juga ingin memperjuangkan hak-hak perempuan Bali agar bisa mendapatkan warisan di keluarga. “Saya tak mau mulukmuluk, mudah-mudahan ada peluang memperjuangkan hak warisan bagi perempuan Bali,” sebutnya. Selain itu, masalah pendidikan dan kesehatan menjadi fokus perjuangannya ketika sudah resmi dilantik menjadi anggota DPRD Tabanan. “Pendidikan dan kesehatan merupakan urat nadi bagi masyarakat Tabanan, serta masyarakat Indonesia secara umum,” tandasnya. Untuk itu, lanjut Labantari, pendidikan harus nomor satu bersanding dengan kesehatan. “Kalau masyarakatnya cerdas dan sehat, niscaya masyarakat Tabanan akan makmur dan sejahtera,” pungkas istri dari Ketut Carma owner CV Mutiara Internasional yang bergerak di bidang handycraft ini. W-004*
Senin, 12 Mei 2014, Tahun XIV
Prabowo Akan Umumkan Cawapresnya Sepekan Ini Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto masih merahasiakan siapa tokoh yang akan mendampinginya menghadapi kontestasi Pemilu Presiden 2014. Namun, ia menegaskan, tokoh itu akan diumumkan dalam waktu dekat.
JAKARTA-Fajar Bali “Kita lihat perkembangannya. Kalau sudah jelas semua, kita teruskan komunikasi politik. Saya kira satu minggu inilah (diumumkan),” kata Prabowo seusai membuka kejuaraan nasional pencak silat di Padepokan Ikatan Pencak Seluruh Indonesia (IPSI) Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (11/5). Prabowo mengatakan, pihaknya masih berupaya meningkatkan komunikasi politik dengan partai lain. Namun, ia menegaskan, membangun mitra koalisi untuk mengusung
FB/IST
12
FAJA R BALI
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menghadiri kampanye Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/3/2014).
calon presiden tidak dapat terburu-buru. “Ya inilah risiko sistem yang mungkin terlalu liberal sehingga keputusan itu seolah-olah tidak bisa cepat. Harus pelan-pelan dan banyak faktor yang harus dipertimbangkan,” katanya. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional KPU, Partai Gerindra menempati urutan ketiga partai papan atas dengan perolehan suara sebesar
14.760.371 atau 11,81 persen. Dua posisi teratas ditempati
oleh PDI Perjuangan dengan 23.681.471 (18,95 persen)
dan Partai Golkar 18.432.312 (14,75 persen). KP
Jika Kalah Pilpres, Demokrat Jadi Oposisi JAKARTA-Fajar Bali Partai Demokrat masih yakin dapat memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres) Juli 2014 mendatang. Meski demikian, partai itu menyiapkan skenario terburuk seandainya kalah, yaitu menjadi partai oposisi. “Kalau memang Demokrat harus kalah, saya inginkan kami menjadi oposisi. Kami ingin hibernasi dari kekuasaan,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan dalam diskusi “Pasca Real
Count, ke Mana Arah Parpol?” di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (11/5). Ramadhan mengatakan, dalam masa oposisi itu, partainya akan mengevaluasi kinerja partai. Dengan demikian, diharapkan pada Pemilu 2019, Partai Demokrat akan kembali menjadi pemenang. “Pada 2019, istilah saya, ‘mari, Bung, rebut kembali’,” katanya. Ramadhan menuturkan, Partai Demokrat masih yakin memenangkan pilpres. Menu-
rutnya, modal suara 10 persen yang didapat partainya pada Pemilu Legislatif sudah cukup besar membuat partai itu menang. “2004 itu Demokrat cuma dapat suara 7 persen, bisa menang Pilpres. Apalagi sekarang sampai 10 persen,” ujarnya. Berdasarkan hasil resmi perolehan suara nasional Pileg 2014 yang dirilis KPU, Demokrat memperoleh 12.728.913 atau setara dengan 10,19 persen. KP
Ramadhan Pohan
FB/IST 777/V/DON
778/V/RON
Layouter: Wiadnyana