FAJAR BALI EDISI 12 SEPTEMBER 2014

Page 1

FAJAR BALI

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Proyek Dermaga Cruise Terganjal

Selamat Pagi

Pak Gubernur

Geredeg Desak Pusat Lanjutkan Proyek Strategis Tanah Ampo

Pengerajin Berharap Pinjaman Bunga Rendah Pinjaman dana dengan bunga rendah mungkin menjadi impian beberapa pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna menunjang dan mengembangkan sayap usahanya. Dengan bunga FB/AGUNG p i n j a m a n ke c i l I Wayan Sedana setidaknya para pengerajin bisa terbantu dari segi permodalan dan bisa lebih banyak lagi menghasilkan produk kerajinan. “Dengan bunga kecil yang diberikan setidaknya bisa meringankan beban kami dalam menghasilkan produk kerajinan. Di samping itu pula dalam mengembalikan

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg sangat menyayangkan jika proyek pembangunan dermaga Cruise Tanah Ampo mandeg. Mandegnya pembangunan tersebut antara lain disebabkan banyaknya hambatan sehingga Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sulit direalisasikan.

ke hal. 11

Pesan Inspiratif Hampir sem u a o ra n g d a p a t b e rtahan dalam kesengsaraan, tetapi jika Anda ingin menguji sifat seseorang, berikan dia kekuasaan. Abraham Lincoln

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit

FB/BUDIASA

WISATAWAN- Dermaga cruise Tanah Ampo menjadi tempat berlabuh kapal cruise. Dermaga yang jadi idam-idaman masyarakat Karangasem ini terancam mandeg.

Rp

111,718,000

AMLAPURA-Fajar Bali Hal itu disampaikan Bupati Geredeg ketika menanggapi evaluasi mandegnya proyek raksasa dermaga Cruise Tanah Ampo yang dilansir Dirut Pe n g e m b a n g a n Kerjasama Pemerintah dan Swasta (PKPS) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bastary Panji FB/DOK Indra. I Wayan Geredeg Menurut Geredeg, prospek proyek ini sangat strategis dan hanya satu-satunya pembangunan khusus yang dinantikan jaringan agen Cruise ke hal. 11

Ahok Tantang Gerindra JAKARTA-Fajar Bali Ketua Dewan Perwakilan Daerah DKI Jakarta Partai Gerakan Indonesia Raya, Muhammad Taufik, mengatakan, sejak menyatakan dan mengirimkan surat pengunduran diri dari partai, Ahok kehilangan haknya sebagai kader dan perlu segera meletakkan jabatan-

nya sebagai wakil gubernur DKI. “Kalau sebagai kader ya otomatis sudah kelar, kalau Wagub, biar kesadaran dia sendiri untuk mengundurkan diri,” kata Taufik Kamis, (11/9). Menanggapi pernyataan ini, Basuki Tjahaja Purnama ‘Ahok’ malah menantang partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Me-

rah Putih untuk meminta semua kepala daerah mereka mengundurkan diri dari jabatannya sekarang. Alasannya, kata Ahok, permintaan tersebut akan membuktikan konsistensi koalisi mendukung Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). ke hal. 11

Ruang Lab SMAN 1 Semarapura Mangkrak SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta memantau proyek-proyek DAK yang turun di Disdikpora Klungkung, Kamis (11/9) kemarin. Dari pantauan di SMAN 1 Semarapura, didapati dua unit ruang Lab di SMAN 1 Semarapura mangkrak. Bangunan berlantai dua yang dikerjakan dari DAK Tahun 2013 senilai Rp.529.032.000 belum bisa dipergunakan mengingat fisiknya sudah selesai namun belum difinishing. Sebelum memantau SMAN 1 Semarapura, Bupati yang didampingi Kadisdikpora, Nyoman Mudarta

ke hal. 11

Total Keseluruhan

Harga Eceran: Rp 3.000,-

FB/SARJANA

PEMANTAUAN-Bupati Suwirta tinjau proyek di SMAN 1 Semarapura Klungkung, didapati pula Gedung Lab Sekolah yang mangkrak.

014/VI/KTR

Anggota Dewan Provinsi Minta Naik Gaji

DENPASAR-Fajar Bali Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali periode 2014-2019 meminta kenaikan gaji per bulan dalam upaya mendukung kinerjanya. Anggota DPRD Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Adi di Denpasar, Kamis (11/9), mengatakan bahwa kenaikan jatah bulanan tersebut dipandang penting karena selama ini pendapatan para anggota Dewan jalan di tempat. “Selama ini (gaji) itu-itu saja. Gaji pokok ditambah tunjangan, kira-kira hanya Rp 24 juta,” ujar Dewa Rai yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali. Menurut dia, pendapatan Rp 24 juta tiap bulan tersebut adalah pendapatan kotor. Idealnya setiap bulan wakil rakyat di Renon mendapatkan jatah ke hal. 11

KASUS IHDN

Soal Rekomendasi, Diusulkan Rapat Internal Prof. Titib Mengaku Menyesal

026/VI/W-020

MANGUPURA-Fajar Bali Anggota DPRD Kabupaten Badung periode 2014-2019 mulai buka suara soal pro-kontra keluarnya rekomendasi dari DPRD Badung soal reklamasi dan pembangunan wisata terpadu di kawasan Teluk Benoa yang ditandatangani ketua dewan I Gde Adnyana pada tahun 2007 dan Nyoman Giri Prasta yang menjabat ketua dewan pada tahun 2012. Salah satunya adalah I Wayan Mendra. Kamis (11/9) kemarin politisi Demokrat ini menyebut bah-

DPRD Badung ibarat gunung yang tidak akan hancur oleh angin, longsor dan banjir. Tetapi akan hancur ketika terjadi goncangan dari dalam perut gunung itu sendiri. I Wayan Mendra Anggota DPRD Badung

wa persoalan munculnya data rekomendasi yang dikait-kaitkan dengan rencana reklamasi Teluk Benoa itu merupakan ujian bagi DPRD Badung dalam mengembalikan kepercayaan terhadap masyarakat. “Dewan ini merupakan lembaga cerminan dari masyarakat. Kendati ada persoalan harus segera diselesaikan”, jelasnya ketika ditemui di ruang Komisi B kemarin. Menurut Mendra, anggota dewan baik sebagai new comer atau inkumben hendaknya memberikan output

ke hal. 11

DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa kasus korupsi pengadaan barang dan jasa di Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar I Nyoman Suweca mengaku pernah diancam oleh atasannya, Praptini (kepala biro umum), jika tidak mengikuti perintahnya. Pengakuannya itu diungkapkan dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana FB/IST Korupsi Denpasar, Kamis (11/9). Prof. Titib “Semua itu karena perintah atasan dan ancaman akan dimutasi ke tempat yang jauh jika tidak menuruti perintahnya,” ujar Nyoman Suweca. Dia berulang kali mengingatkan atasannya agar tidak

ke hal. 11

562/IX/RON

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


2 Replik, Jaksa Tolak Pembelaan Terdakwa DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus dugaan pemalsuan surat dan perbuatan curang yang dilakukan oleh ibu dan anak, Stefannie dan Yenni Margareth masih terus berlanjut dan tidak lama lagi akan berakhir. Ini menyusul agenda sidang yang sudah sampai tahap Replik atau tanggapan jaksa atas pembelaan terdakwa. Dalam Replik jaksa yang dibacakan dihadapan majelis hakim PN Denpasar pimpinan Sugeng Riyono itu, pada intinya adalah menolak pembelaan kedua terdakwa yang pada sidang, Kamis (11/9) kemarin didampingi oleh Lukas Banu. Alasanya jaksa, pembelaan terdakwa yang menyebut para terdakwa datang ke kantor notaris dan menandatangi akta perjanjian no 42 tanggal 9 November 2012 dan akta kuasa no. 43 adalah atas perintah Judianto Roestamadji. Hal ini bersesuaian dengan keterangan saksi notaris, I Gusti Ayu Rustini, saksi Ni Made Darmini, saksi Ni Ketut Sri Martini dan saksi Ni Gusti Ayu Sriasih dianggap keliru. Sebab, dari bukti yang ada juga berdasarkan keterangan saksi Hemiyati yang intinya terkait pengisian akta jual beli maupun surat kuasa kosong itu, dilakukan setelah Judianto Roestamadji sudah meninggal. "Memang surat itu tidak ada tanggalnya, tapi saksi Hermyati dimuka sidang mengatakan bahwa surat itu ditandatanganinya setelah Judianto Roestamadji sudah meninggal," jelas Jaksa Eddy Arta Wijaya dalam repliknya. Dalam repliknya, jaksa juga melampirkan beberapa bukti surat seperti akta no 42 dan surat kuasa No. 43 yang menjadi perdebatan itu."Ya kami harus lampirkan supaya jelas," tandas jaksa berbadan tambun itu. Sementara Lukas Banu, kuasa hukum kedua terdakwa menanggapi replik jaksa dengan menyatakan tetap pada pembelaanya."Kami tetap pada pembelaan kami yang mulia," tegas Lukas Banu. Dengan memikian, sidang tinggal masuk pada angenda putusan. Sejatinya sidang akan digelar Kamis, (18/9) mendatang. Tapi karena jaksa berhalangan hadir, maka sidang ditunda hingga, Selasa (23/9) mendatang. W-007

Absen, Jaksa Bacakan Keterangan Saksi

DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus pembunuhan yang terjadi tanggal 15 Mei 2014 lalu di Depan kantor DPD Partai Golkar Bali, Kamis (11/9) kemarin kembali dilanjutkan. Sidang yang dipimpin majelis Hakim Ahmad Peten Sili itu, sejatinya menghadirkan beberapa saksi namun tidak satu pun yang datang. Akibatnya, Jaksa sendiri yang membacakan keterangan saksi saat memberikan kesaksian dimuka penyidik. Salah satu keterangan saksi yang dibacakan adalah Yunus Ratu Kore (34). Saksi dalam keteranganya menyatakan, memang tidak melihat langsung kejadianya. Tapi saksi mengakui melihat terdakwa Marito Jelson Suares Ferera alis Marito lari dan pergi berboncengan dengan temanya yang sudah menunggunya. "Saya lihat ada orang lari, cirinya orangnya berbadan gempal, kepala plontos menuju ke depan SMP 1. Disana ada temanya sudah menunggu dengan sepeda motor Supra," kata saksi sebagaimana dibacakan jaksa Eddy Arta Wijaya. Namun saksi mengatakan tidak melihat orang yang lari itu membawa parang atau tombak. Saksi mengetahui ada orang tergelatk di depan pintu masuk kantor DPD Golkar Bali dari temanya yang bernama Tertuis Monlay. Mendengar kabar itu, saksi langsung mengecek. Dan ternyata benar. Saksi melihat ada orang tergeletak yang belakangan diketahui bernama Erwin Hariadi. "Saya lihat orang itu keluar darah dari kepala dan mulutnya. Sambil bergerak gerak memgang tombak yang masih nantacap diwajahnya,"jelas saksi dalam BAP. Melihat itu, saksi langsung mencari pertolongan. Tapi sayang tidak ada orang yang berani. "Saat saksi kembali, korban sudah tidak bergerak dan tombak sudah tidak menacap lagi diwajah korban,"jelas jaksa usai sidang. Saksi sendiri, pada intinya tidak mengetahui adanya keributan. Saksi pada saat itu mengaku sedang memindahkan kendaraan. W-007

Narkoba, ABG Divonis 2,5 Tahun

DENPASAR-Fajar Bali Tertangkap basah menguasai sabu seberat 15,36 gram, seorang anak baru gede (ABG) YFM (17) akhirnya harus mendekam dalam penjara selama 2,5 tahun. Tak hanya itu, pada persidangan, Kamis (11/9) kemarin hakim tunggal Dewa Gede Sudirtha juga menguhukum terdakwa YFM dengan pelatihan kerja selama 3 bulan di LP Anak, Karangasem. Dengan keluarnya putusan tersebut berarti Hakim sependapat dengan jaksa penuntut umum (JPU) IGN Widana yang sebelumnya menuntut dengan hukuman yang sama. Bedanya hanya pada hukuman pelatihan kerja. Yang mana sebelumnya jaksa memohon hukuman pelatihan kerja 3 bulan itu dijalani di LP Kerobokan Denpasar. "Bedanya cuma tempat mejalani hukuman saja, sebelumnya kami memohon untuk di LP Kerobokan, tapi hakim memutuskan di LP anak," kata Gusti Widana usai sidang. Sementara itu, dalam amar putusan Hakim sama persis dengan tuntutan jaksa. Dimana hakim menyatakan, terdakwa YFM terbukti secara tanpa hak menyimpan, mengusai, memiliki dan menyediakan narkotia golongan I. Diketahui, narkotika yang dikuasi terdakwa adalah narkotika jenis sabu-sabu seberat 15,36 gram. Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam Pasal 112 ayat (2) UU RI. No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dalam amar putusanya juga menyebut terdakwa yang YFM ditangkap polisi pada, Kamis (14/8) lalu. Terdakwa ditangkap di kamar kos di Jalan Pulau Galang. Saat ditangkap polisi menemukan satu kaleng plastik didalamnya terdapat 20 paket platisk klip masing-masing berisi sabu dengan berat bervariasi yang setelah ditotal beratnya mencapai 15,36 gram. Barang itu kemudian diakui terdakwa adalah miliknya.W-007

METRO KOTA

FAJA R BALI

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Proses Hukum Kasus Anggota Jalak Sidakarya

Ketua KPK Abraham Samad Diajukan jadi Saksi DENPASAR-Fajar Bali Proses hukum kasus anggota Jalak Sidakarya yakni I Wayan Tirta Yasa, I Wayan Saniyasa, I Kadek Murdana dan I Made Adi Jaya Natha yang mengancam Gubernur Bali I Made Mangku Pastika lewat spanduk “Penggal kepala Mangku P” belum bergulir ke persidangan. Sejauh ini, prosesnya masih berjalan di Polda Bali dalam tahap pemeriksaan saksi ahli. Sejalan dengan itu, tim Pengacara tiga tersangka sedang mengajukan 21 saksi ahli salah satunya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Tapi hingga kini belum diketahui apakah Abraham Samad setuju atau tidak. Selain Ketua KPK, ada lagi yang diajukan sebagai saksi

yakni Shri Gusti Ngurah Arya Wedakarna (Rektor Universitas Mahendradatta). Menurut salah seorang kuasa hukum tiga tersangka, Made Suardana SH, pengajuan 21 saksi ahli berdasar petunjuk dari Kejaksaan kepada Polda Bali agar memeriksa saksi ahli dari pihak tersangka. “Kejaksaan memberi petunjuk kepada penyidik Polda, supaya memeriksa saksi ahli dari pihak tersangka, jelasnya Kamis (11/09) kemarin. Berdasar petunjuk tersebut, tim kuasa hukum menyodorkan 21 nama saksi ahli ke Polda Bali, salah satunya ketua KPK. “Bapak Abraham Samad kami ajukan sebagai saksi ahli karena kapasitasnya sebagai mantan aktivis. Kami mendapat informasi, surat panggilan-

nya (Abraham Samad), sudah diterima,” ungkapnya. Selain Ketua KPK, tim kuasa hukum juga mengajukan saksi ahli lainnya. Yakni Bambang Wijayanto (Wakil Ketua KPK), Todung Mulya Lubis (Dewan Pembina YLBHI), Alvon Kurnia (Direktur YLBHI), Abetnego Tarigan (Direktur Eksekutif Walhi), Fahjroel Rahman, Adnan Buyung Nasution (Dewan Pembina YLBHI), Shri Gusti Ngurah Arya Wedakarna (Rektor Universitas Mahendradatta), Otto Nur Abdullah (Ketua Komnas HAM), Prof. Ibrahim (dosen Unud), Prof. DR. Jimly Asshiddiqie, SH, Johnson Panjaitan (Direktur IPW), Longgena Ginting (Direktur Greenpeace Indonesia), Haris Azhar (Direktur Kontras), I Dewa Gede Palguna (dosen Unud), dan Mahmud MD (mantan Ketua

MK). Suardana mengatakan, dari 21 saksi ahli yang telah diajukan, baru satu orang diperiksa yaitu Bapak Arya Wedakarna. Rektor Universitas Mahendradata ini diperiksa sebagai saksi ahli pada 26 Agustus lalu. “Tinggal 20 saksi yang belum diperiksa,” bebernya. Penunjukan 21 saksi ahli menurut Suardana karena selama ini mereka memiliki kredibilitas baik dihadapan public. Selain itu para calon saksi ini merupakan mantan aktivis yang gerakannya sampai saat ini tetap eksis serta konsisten. Mantan Ketua Ikadin (Ikatan Advokat Indonesia) Denpasar ini berharap saksi ahli itu diajukan sebagai pihak menguntungkan bahkan bisa membebaskan keempat tersangka

mahasiswa itu. Selain itu, Suardana mengatakan sebaiknya semua berkas dalam kasus tersebut dipelajari terlebih dahulu. “Kami juga sudah konfirmasi ke staf Bapak Adnan Buyung, dibilang beliau masih sakit dan minta pemeriksaannya dijadwal ulang,” pungkasnya. Dikonfirmasi hal tersebut, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hery Wiyanto, mengaku belum menerima terkait pemanggilan Ketua KPK sebagai saksi ahli kasus jalak sidakarya. “Saya belum paham kasus itu (Jalak Sidakarya, red) karena saya baru menjabat. Tadi juga saya sudah hubungi penyidiknya, HP-nya mati, nanti saya cek ulang, terang mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini. R-005

Pembobol Counter HP di Gilimanuk Dibekuk

Tersangka pembobol counter HP ketika diamankan di Polres Jembrana, kemarin.

Nasabah Bank BCA Dirampok KUTA-Fajar Bali Aksi perampokan berlangsung di Jalan Drupadi 1, Seminyak, Kuta, Badung, Kamis (11/9) kemarin. Seorang nasabah Bank BCA, Ni Ketut Puri Semadi (40) yang baru saja mengambil uangnya sebesar Rp 70 juta digasak 4 perampok mengendarai 2 sepeda motor. Kawanan ini mengancam korban dengan parang saat berada di TKP. Sumber petugas Polsek Kuta menerangkan, Ni Ketut Puri Semadi adalah karyawan restoran yang tinggal di Perum Griya Nuansa Raya, Tibuneng Kuta Utara. “Dia seorang diri mengambil uang di Bank BCA Kerobokan sebesar Rp 70 juta. Uang tersebut milik restoran tempat korban kerja,” kata petugas Polresta Denpasar, Kamis (11/09) kemarin. Karyawan tidak merasa takut mengambil uang sebanyak itu dan tidak ditemani satpam ataupun karyawan restoran lainnya. Setelah bertransaksi di kasir dan menarik uang Rp 70 juta, uang tersebut dimasukkan ke dalam tas yang semula dibawanya. Setelah mengambil uang, karyawan tersebut langsung pulang menuju kantornya di Jalan Drupadi 1, Seminya Kuta. Tanpa disadari korban, sekitar pukul 13.00 Wita, ada 4 perampok mengendarai dua sepeda motor membuntutinya dari belakang. Tiba di lokasi atau tepatnya di depan Hotel Mahalini 2, korban dipepet rampok. “Salah seorang perampok

menodongkan parang ke korban. Pelaku langsung memotong tali tas korban yang ditaruh di bahu. Korban sempat terjatuh dari sepeda motor,” beber sumber yang enggan disebut namanya itu. Sukses merampok, empat kawanan itu kabur mengendarai sepeda motor ke arah selatan. Sayang, saking traumanya korban lupa mencatat nomor plat pelaku. Petugas tadi mengatakan ada dugaan kawanan perampok ini sudah berbagi tugas. Ada yang memepet korban dan ada yang menodongkan parang. Sehingga korban takut. Kawanan ini beraksi saat situasi TKP sedang sepi, terang sumber lagi. Sementara,

adapun tas tersebut berisi uang tunai Rp 70 juta, surat-surat penting seperti kartu ATM dan SIM, serta KTP. Aksi perampokan ini dibenarkan Kapolsek Kuta Kompol I Nyoman Sebudi, Kamis (11/09) kemarin. Kapolsek mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi saksi dilokasi kejadian untuk menangkap para pelakunya. disisi lain, Kapolsek menyesalkan tidak adanya CCTV terpasang dilokasi kejadian. “Saksinya minim dan tidak ada CCTV terpasang dilokasi kejadian. tapi kami akan terus melakukan perburuan terhadap para pelaku ini, tegasnya. R-005

FB/HS

TKP perampokan nasabah bank BCA (kanan)

FB/PR

NEGARA- Fajar Bali Pembobolan counter handphone milik Ni Putu Wulandari di jalan Mutiara Lingkungan Jineng Dalem Kelurahan Gilimanuk, Melaya yang terjadi Jumat (15/8) lalu, akhirnya tertangkap Selasa (9/9) lalu. Tersangkanya, Dwi Arianto (25) yang juga tinggal Jalan Mutiara Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk. Kasubag Humas Polres Jem-

brana, AKP Wayan Setiajaya didampingi Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra seijin Kapolres Jembrana Kamis (11/9) kemarin mengatakan kejadian tersebut berawal dari tersangka sering membeli pulsa ke counter hanphone korban. Saat membeli pulsa, tersangka sudah mempelajari situasinya dan sampai Jumat (15/8) lalu, mulai melakukan aksinya. Tersangka melompat pagar di counter tersebut dan diketahui pintu belakang counter tersebut dalam kondisi tak terkunci sehingga mudah masuk ke dalam, sekitar pukul 00.30 wita. Setelah berada di dalam, tersangka menyikat sebanyak delapan HP, merk Samsung, 25 bungkus rokok berbagai merk dan uang tunai sebesar Rp. 250 ribu. Tetapi korban ketika melapor kehilangan sebanyak 13 buah. Dalam peristiwa ini, korban mengalami kerugian sebesar Rp 16 juta. Setelah dilakukan penyelidikan, tersangka berhasil ditangkap di rumah pacarnya di Gilimanuk, Selasa (9/9) lalu. Delapan HP yang berhasil disikat tersangka, selanjutnya enam di antaranya dijual di Banyuwangi, termasuk dijual kepada temannya di pelabuhan. Kemudian dua sisanya lagi,yakni satu HP untuk dipakai dirinya sendiri dan satu lagi diberikan kepada pacarnya yang bekerja sebagai cewek kafe di salah satu café di Gilimanuk. Enam HP yang dijual itu, dijual oleh tersangka seharga, Rp 3,6 juta. Uang tersebut untuk foya-foya. Perbuatan yang dilakukan oleh tersangka, dijerat pasal 363 KUHP. Ditemui di Polres Jembrana, tersangka mengaku telah mencuri delapan HP, untuk dipakai foya-foya. HP tersebut dijual di Banyuwangi. W-003

Siswi Tepergok “Bercinta” di Kamar Kos NEGARA- Fajar Bali Pasangan bukan suami istri, kembali tertangkap di sebuah kamar kos dalam operasi yustisi yang dilakukan sekitar pukul 09.00 wita Kamis (11/9) kemarin. Keduanya ditangkap di kamar kos di Kelurahan Dauhwaru Kecamatan Jembrana. Kedua orang yang tertangkap itu, Ni PDR (17) dan KCT (21) asal Negara. Tercatat, Ni PDR merupakan salah satu pelajar SMA di salah satu SMA di Jembrana dan sering tidak masuk sekolah. Setelah dilakukan operasi Yustisi, polisi menemukan siswi tersebut sedang berduaan di dalam kamar kost, saat jam sekolah. Kapolsek Negara, Kompol M.Didik Wiratmoko ketika dikonfirmasi Kamis (11/9)

kemarin mengatakan keduanya ditemui di dalam kost yang di wilayah Kelurahan Dauhwaru Kecamatan Jembrana. “Saat kepergok dan diamankan, keduanya masih berada di dalam kamar,” ujarnya. Di dalam kamar, terdapat banyak puntung rokok. Namun mereka begitu keluar dalam kondisi sudah berpakaian lengkap. Mereka berdua bukan sepasang suami istrinya, apalagi wanitanya masih berstatus pelajar SMA. Bahkan ketika digiring ke Polsek, siswi tersebut tiba-tiba jatuh pingsan. Soal ini, pihak kepolisian sudah memanggil orang tuanya dan pihak sekolahnya. “Kita masih melakukan pembinaan pada mereka, apalagi masih pelajar,” ujarnya. W-003

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan)  Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


FAJA R BALI JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014 l TAHUN XV

KOTAPLUS

3

Tim Yustisi Badung Sosialisasikan UU 32 Tahun 2009

Sudiana: Komitmen Pemerintah Jaga Lingkungan Untuk menyosialisasikan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 39 tahun 2014 tetang Perizinan Pertambangan Mineral Bukan logam dan Batuan di Kabupaten Badung, serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Tim Yustisi Kabupaten Badung, Kamis (11/9) kemarin memanggil sejumlah pengusaha hotel dan pertambangan di Kabupaten Badung. MANGUPURA-Fajar Bali Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Badung, Made Sudiana dan pihak Polresta Denpasar. Dinas Cipta Karya Badung, BLH Badung dan satpol PP Badung. Wakil Bupati Badung mengatakan, sosialisasi ini penting dilakukan untuk komitmen pemerintah dalam menjaga ling-

kungan di Kabupaten Badung. “Kegiatan ini sangat penting dalam komitmen pemerintah untuk melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” ujarnya. Lebih lanjut Sudiana mengatakan, pihaknya menyadari, meningkatnya pembangunan juga berimplikasi penurunan kualitas lingkungan. Untuk itu

Bali Terima Piala WTN ke-3

perlu dikembangkan upaya pengendalian dampak lingkungan secara dini dengan memaksimalkan pengawasan dan perizinan. “Saya atas nama pemerintah kabupaten Badung menyambut baik sosialisasi ini. Kegitan ini merupakan solusi untuk mencari jawaban terhadap berbagai masalah lingkungan yang belakangan ini terjadi. Kami harapkan melalui sosialisasi ini, para pelaku usaha dalam melakukan usahanya bisa memperhatikan perlindungan lingkungan hidup secara optimal dengan mentaati ketentuan yang telah berlaku,” paparnya. Sementara Kepala DCK Badung, Putu Dessy Dharmayanty mengatakan, kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi kalangan pengusaha. Dalam sosialisasi Perbup 39 tahun 2014 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ini, pengusaha pun tahu seperti apa pengelolaan lingkungan di bidang pertambangan tanpa merusak lingkungan dan tata cara mengurus izin pertambangan. Pelaksanaan perizinan pertambangan meliputi IUP (IUP Eksplorasi dan IUP Operasi Produksi), IUP Operasi Produksi untuk Penjualan dan Izin Penataan Lahan. Permohonan IUP dapat diberikan setelah mendapatkan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP). Sementara IUP Operasi Produksi untuk Penjualan diberikan kepada perusahaan yang berbentuk badan usaha yang tidak bergerak pada usaha pertambangan dengan memberikan satu jenis izin khusus di bidang pertambangan mineral bukan logam dan batuan.

FB/HERY

SOSIALISASI-Wakil Bupati Badung, Made Sudiana saat menghadiri sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) nomor 39 tahun 2014 tentang Perizinan Pertambangan Mineral Bukan logam dan Batuan di Kabupaten Badung, serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup “Badan usaha yang tidak iatan pembangunan kontruksi pelabuhan serta pembangunan bergerak itu antara lain badan sarana dan prasarana lalu lintas kontruksi bangunan sipil, dan atau usaha yang melaksanakan keg- jalan, pembangunan kontruksi pariwisata,” katanya. W-014*

Kepala BKKBN Audensi dengan Ny. Ayu Pastika Bahas Tingginya Kelahiran di Kalangan Remaja

FB/IST

PENGHARGAAN-Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyerahkan penghargaan WTN kepada Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali Ir. I Ketut Artika, MT di Gedung Smesco Convention Center Jakarta Pusat, Rabu (10/9).

DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali kembali menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama (WTN) tahun 2014 tingkat provinsi untuk yang ketiga kalinya. Tahun ini WTN Witatama selain Bali juga dianugrahkan bersama Provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,Riau dan Yogyakarta. Penghargaan WTN tersebut diserahkan Menteri Perhubungan EE Mangindaan kepada Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali Ir. I Ketut Artika, MT di Gedung Smesco Convention Center Jakarta Pusat, Rabu (10/9). Penyerahan Penghargaan bersamaan dengan Pembukaan Pemeran Transportasi yang juga bertempat di Gedung Smesco Jakarta Pusat. Kabupatan dan Kota dari Provinsi Bali yang menerima Piala WTN antara lain Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Kadishubinfokom Provinsi Bali I Ketut Artika, usai penyerahan penghargaan WTN ini mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan Bali meraih penghargaan ini. Dia juga mengucapkan selamat kepada kabupaten/kota lainnya di Bali yang juga menerima piala WTN dan untuk yang belum berhasil diminta untuk tidak patah semangat dalam meningkatkan pelayanan publik di sektor transportasi. “Prestasi yang telah diperoleh tahun ini harus dipertahankan dan harus ditingkatkan lagi karena biar bagaimanapun masyarakat Bali harus mendapatkan pelayanan yang terbaik,” ujar Artika. W-019

Metode Penulisan Sejarah Perlu Direvitalisasi

DENPASAR-Fajar Bali Sejarah memiliki peran penting dalam pembentukan karakter bangsa. Banyak hal yang bisa dipelajari melalui ilmu sejarah. Karena ilmu sejarah merupakan cerminan dari beberbagai peristiwa yang terjadi sebelumnya. “Jika memang ada yang dianggap bagus silahkan dilanjutkan, namun jika dinilai kurang cocok harus disingkirkan,’’ ungkap Pembantu Rektor IV Universitas Udayana, Prof. Dr. Made Suastra, SPD., dalam sambutannya sebelum membuka seminar nasional serangkaian peringatan 50 tahun Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Sastra dan Budaya Unud. Suastra menegaskan, peran sejarah sangat penting. Karena masyarakat bisa belajar banyak dari apa yang telah terjadi di masa lampau. ‘’Untuk itu, perlu ada upaya sehingga masyarakat tertarik mendalami ilmu sejarah. Salah satunya dengan merevitalisasi metode pengajaran dan penulisan sejarah,’’ ucapmya. Dekan Fakultas Sastra dan Budaya (FSB), Unud, Prof. Dr. I Wayan Cika mengatakan, tema seminar ‘’Tradisi Lokal dan Historiografi; Relasinya dalam Penguatan Karakter Bangsa Indonesia,’’ sangat relevan dengan perkembangan saat ini. Menurutnya, kearifan lokal terus perlu didengungkan, karena kini bangsa tengah dilanda kegaduhan akibat tergerus globalisasi. ‘’Banyak tradisi lokal yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membangkitkan tradisi-tradisi lokal nusantara, saya yakin akan terbentuk karakter bangsa yang kuat,’’ tandasnya. Ketua Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Sastra dan Budaya, Dra. AA Ayu Sri Wahyuni, M.Si., mengatakan, selain seminar nasional, peringatan 50 tahun Prodi Ilmu Sejarah juga diisi dengan temu alumni. Sebelumnya juga dilaksanakan penyerahan kenang-kenangan kepada Prof. Dr. I Gede Parimartha, MA., yang sudah memasuki masa purnabakti. R-004

DENPASAR-Fajar Bali Tingginya angka kelahiran di kalangan remaja di provinsi Bali, mendapat perhatian khusus dari Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Bali, Ida Bagus Wirama, SH. M. Kes. Kamis (11/9) kemarin. Wirama didampingi Kepala Latbang, Drs Ida Bagus Adnyana dan Kasubbid Advokasi dan KIE, Nyoman Sumiartha, S.Sos beraudensi dengan Ny. Ayu Pastika selaku Ketua Tim Penggerak (TP) - PKK provinsi Bali bertempat di Dekranasda. Dalam audensi tersebut, Wirama menjelaskan bahwa angka kelahiran di kalangan remaja berusia 15 - 19 tahun di provinsi Bali dari 18 per 1000 kelahiran hasil SDKI tahun 2007 meningkat menjadi 48 per 1000 kelahiran

hasil SDKI tahun 2012. Jumlah tersebut dikhawatirkan akan terus meningkat. Untuk itu, pada kesempatan tersebut Wirama berharap kemitraan antara BKKBN dengan PKK yang telah terjalin selama ini dapat ditingkatkan lagi guna dapat menurunkan angka kelahiran di kalangan remaja tersebut. “Sekarang sudah ada program GenRe (Generasi Berencana) ke remaja, dan kita sedang gencar ke sekolah-sekolah dan kampus untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat. Kami berharap PKK juga dapat bergandeng tangan dengan sasaran ke Sekaa Taruna - Taruni (STT),” ungkapnya. Ny. Ayu Pastika sendiri prihatin dengan tingginya angka kelahiran di kalangan remaja tersebut. Se-

hingga Ny. Ayu Pastika siap untuk bersama-sama mencegah kawin muda di provinsi Bali. “Sangat prihatin dengan data ini (angka kelahiran di kalangan remaja red). Mari kita bersama-sama bagaimana meningkatkan program-program untuk mencegah dan menurunkan angka kelahiran di kalangan remaja di provinsi Bali ini,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut, Ny. Ayu Pastika juga berharap Bunda PAUD (Pembinaan Anak Usia Dini) dapat bekerjasama MoU dengan pihak BKKBN. Sebab, ruang gerak BKKBN sangat melekat dengan keluarga. “BKKBN sangat erat kaitannya dengan keluarga. Ada Bina Keluarga Balita (BKB) sehingga BKB bisa holistik dan berintegratif dengan PAUD,” tukasnya. KJS

FB/IST

AUDENSI-Kepala perwakilan BKKBN provinsi Bali, Ida Bagus Wirama SH, M.Kes (kedua dari kiri) saat beraudensi dengan Ny. Ayu Pastika kemarin

Keberpihakan RRI Hanya Empat Pilar 10 Stasiun Statusnya Meningkat Menjadi Tipe B

DENPASAR-Fajar Bali Lembaga Penyiaran Publik RRI memegang empat konsensus meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Penjabarannya tidak memihak salah satu partai politik, aliran kepercayaan, keyakinan atau ideologi politik lainnya. Demikian ditegaskan Direktur Utama LPP RRI, Drs. R. Niken Widiastuti, M.Si usai penyulutan obor Prasetya, pada Hari Radio ke-69, Kamis (11/9) kemarin. Berdirinya RRI tak bisa dipungkiri sangat terkait dengan sejarah kemerdekaan Indonesia, karena itu RRI mempunyai kewajiban sebagai media yang berfungsi untuk merekatkan semua keragaman demi terwujudnya Bhineka Tunggal Ika dan tetap utuhnya NKRI. “RRI telah menjabarkan upaya tersebut, terlihat berbagai mata acara siaran oleh seluruh RRI melalui programa 1, 2, 3, 4 dan Voice Of Indonesia, serta dipublikasikan oleh KBRN-rri.co.id, dan rri play,” ujar Dirut LPP RRI. Niken Widiastuti. Selanjutnya, upaya pencapaian visi sebagai Radio berjaringan terluas, jumlah stasiun penyiaran dan produksi RRI terus bertambah. Pada tahun 2013 tercatat 83 stasiun, tahun 2014 berjumlah 87 stasiun, yaitu dengan berdirinya Stasiun Produksi (SP) Sungai Penuh, Kaur, Long Bagun dan SP

FB/SUPRI

SULUT OBOR-Kepsta RRI Denpasar, I Made Ardika didampingi Kabid/Kabag melakukan penyulutan obor Try Prasetya, Hari Radio ke-69, di panggung terbuka RRI, Kamis (11/9) kemarin.

Waykanan. Daya jangkau siaran RRI juga terus diperluas dan diperkuat dengan perbaikan 170 pemancar mengoptimalkan

infrastruktur RRI di Perbatasan. Perhatian pemerintah pun luar biasa, mengawali RUU RTRI, pada Hari Radio

tahun ini mendapat kado peningkatan status dari tipe C menjadi tipe B, sebanyak 10 RRI yang terpusat di ibukota Provinsi. RRI tersebut meliputi Aceh, Samarinda, Pontianak, Ambon, Kupang, Padang, Bandar Lampung, Palu, Jambi dan Bengkulu. Sementara itu, Kepsta RRI Denpasar, I Made Ardika, SH, MM, menambahkan khusus RRI Denpasar yang mengelola 4 programa siaran, untuk programa 1 pada frequensi 88,6 Mhz diperkuat dengan stasiun relay yang berlokasi di Bukit Sege Karangasem dengan frequensi 100,9 Mhz dan frequensi 99,5 Mhz berdiri di Desa Tamblingan Bedugul, untuk menjangkau masyarakat di kawasasan Bali Barat dan Bali Timur. RRI Denpasar sebagai rumah rakyat Indonesia, memberi wadah masyarakat untuk menyampaikan ide cemerlangnya melalui programprogram yang dimiliki. Rentetan kegiatan Hari Radio ke-69 berbagai aktivitas dilakukan yakni aksi sosial, Jalan Sehat Indonesia serta gelar seni dan budaya, yang melibatkan para komunitas dan masyarakat luas. Sedangkan menyikapi kemajuan informasi dan teknologi, RRI dapat pula diakses melalui jejaring sosial yakni rri.co.id dan melalui android untuk mendengarkan RRI di seluruh Indonesia melalui rri play. R-007

Bupati Dukung Persatuan Penyandang Cacat Kabupaten Badung Ikuti Pekan Olahraga Penyandang Cacat Provinsi Bali MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung A.A. Gde Agung memberi dukungan penuh kepada peserta National Paralympic Committee (NPC) atau Persatuan Penyandang Cacat Kabupaten Badung yang akan mengikuti Pekan Olahraga Penyandang Cacat Provinsi Bali September mendatang. “Pemerintah Kabupaten Badung senantiasa mendukung anak-anak penyandang cacat dalam mengikuti Pekan Olahraga ini,“ kata Bupati Gde Agung saat menerima pamitan Peserta National Paralympic Committee bertempat di Ruang Nayaka Gosana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Kamis (11/9) kemarin. Turut mendampingi Kadisosnaker Kabupaten Badung Ida Bagus Oka Dirga serta Wakil Ketua Koni Badung Luh Suryaniti. Bupati Gde Agung berpesan agar para anak-anak yang akan mengikuti Pekan Olahraga tersebut tetap mempunyai semangat juang serta rasa percaya diri sehingga nantinya akan mampu mengharumkan nama Kabupaten Badung. “Tunjukkan kemampuan dan pacu diri kalian walaupun dengan keterbatasan, namun kami yakin kalian pasti bisa mengharumkan nama Badung. Kepada para Pembina agar tidak putus asa dalam mendidik dan

FB/HERY

PAMITAN-Bupati Badung A.A Gde Agung didampingi Kadisosnaker Kabupaten Badung Ida Bagus Oka Dirga, Wakil Ketua Koni Badung Luh Suryaniti bersama peserta National Paralympic Committee (NPC) atau Persatuan Penyandang Cacat Kabupaten Badung, di Puspem Badung Mangupraja Mandala

membina anak-anak ini sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mampu meraih prestasi,“ pesan Gde Agung.

Selanjutnya Bupati Gde Agung juga menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih oleh anak-anak atlit disable khusus anak tuna grahita. Anak-anak tersebut tergabung dalam Special Olimpic National yang telah mengikuti Pornas ke-7 dari tanggal 21 s/d 27 September 2014 di Ujung Pandang. Adapun Cabang Olahraga yang diikuti di antaranya Atletik, Sepakbola, Tenis Meja dan Bola Basket. Dari 40 peserta Kontingen Bali, 11 orang berasal dari Badung dan semuanya memperoleh medali di antaranya Meliani, Ayu Eka Muliati, Komang Suryana, Putu Wirasa Padma, Wayan Kusumajaya, Putu Yudi Yasana Putra, Kadek Budiana, Made Musik, Kadek Rika Sanjaya, Wayan Sudarta dan Kadek Badra. Ketua Pembina NPC Badung I Kadek Martina melaporkan bahwa Pekan Olahraga Penyandang Cacat Provinsi Bali akan diselenggarakan tanggal 24 s/d 28 September nanti. Cabang Olahraga yang diikuti yaitu Atletik diikuti oleh 7 orang peserta, angkat berat 5 orang peserta, renang 5 orang peserta dan tenis meja 2 orang peserta. Adapun susunan kepengurusan NPC Badung yaitu Ketua I Made Agus Lingga, Wakil Ketua I Ketut Darmawan dan Bendahara I Wayan Jiwa. W-014 Layouter: Soma


DAERAH

4 Bangli Bakal Rekrut 132 CPNS BANGLI-Fajar Bali Tahun 2014 Pemkab Bangli mendapat jatah 132 CPNS dari Kementerian PAN-RI.Jumlah itu meliputi formasi bidang pendidikan 50 persen, guru 45 persen dan sisanya 5 persen formasi tenaga tekhnis.Secara kewilayahan kebutuhan dominan di Kecamatan Kintamani. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bangli Ni Putu Koesalireni, SH.MT kepada wartawan di kantornya, Kamis (11/9) ketika ditanya soal rekrutmen CPNS, dia mengatakan portal CPNS Bangli tersebut sudah resmi dari Men-PAN. Namun, tambahnya, tidak serta merta berarti formasi sudah dibuka. Menurut Koesalareni, masih membutuhkan kesepakatan Pemprov Bali dan Pemkab. ”Rincian fortal Bangli 132 ini sudah resmi dari Men-PAN, sudah ada di fortal Men-PAN, namun fortal Bangli masih akan dikoordinasikan ke Pemprov untuk bersama-sama membuka CPNS se-Bali. Ini menunggu kesepakatan pihak provinsi, “ujar dia. Jatah (fortal) itu jauh dari kebutuhan riil di Bangli yang mencapai 1.234 orang. Dikatakan, masih ada kabupaten lain yang ditunggu Pemprov, sehingga kesepakatan antara kabupaten/kota dan Pemprov untuk secara bersama-sama membuka rekrutmen CPNS belum dapat dilakukan. ”Kita sudah siap, tapi masih ada kabupaten lain yang masih ditunggu provinsi, sehingga kapan kesepakatan kami juga belum tahu,” tambahnya. Dikatakannya perekrutan juga diumumkan melalui sistem manual, tidak sebatas lewat internet. Lanjut dia dalam perekrutan nanti, hasil test ditentukan oleh hasil kerja computer yakni computer asisted test (CAT). Ditambahkannya,sebelum test, pelamar menyetor dokumen persyaratan ke Men-PAN melalui PT.POS. Kemudian kelulusan persyaratan tersebut dapat diakses memalui internet. “Lulus tidaknya dari persyaratan itu, didapatlah nomor pelamar (nomor testing), jadi dalam perekrutan sekarang hampir tak ada sentuhan kita dengan pelamar,” ujar Koesalireni sembari berharap pelamar tidak buru-buru pesimis dengan sistem CAT.W-002

Bupati Lepas Atlit Brigde

Bupati Suwirta lepas atlit brigde

FB/SARJANA

SEMARAPURA-Fajar Bali Setelah beberapa kali kontigen Bridge Klungkung mengikuti pertandingan Bridge tingkat Provinsi Bali melalui pelatihan khusus, akhirnya Made Dira dan Anak Agung Prama Wisesa siap sebagai wakil Kabupaten Klungkung untuk berlaga di Kerjurnas Bridge di Manado, Sulawesi Utara. Dua atlit Klungkung ini dilepas Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Kamis (11/9) kemarin. Kejurnas yang akan berlangsung dari tanggal 12-22 September juga akan bergabung dengan atlit kabupaten lainnya termasuk dari Pemprov Bali. Made Dira menjelaskan sebelum menghadapi Kejurnas para atlet digembleng total, supaya mental bertanding mereka menjadi sangat kuat. Untuk mengasah mental para talet, KONI Kabupaten Klungkung lebih sering menggelar pertandingan bridge tingkat kabupaten maupun provinsi. Bupati Suwirta berharap tidak dicabang Bridge saja yang ke Kejurnas, tapi semua cabang olahragapun. ”Bukan hanya cabang Bridge saja yang saya inginkan meraih prestasi nasional, namun kalau bisa di semua cabang olahraga,” harap Suwirta. Sedangkan untuk mendapat atletnya pun harus diseleksi dengan benar, dilatih dengan benar, sehingga bisa memberikan hasil yang terbaik dan mengharumkan nama baik Klungkung. ”Kepada atlit Bridge bertandinglah dengan maksimal, berlaga dengan mantap dan pulang membawa piala,” tutup Suwirta.W-010

FAJA R BALI

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Tak Berizin, Tim Yustisi Segel Indomaret Lantaran tdak memenuhi syarat perizinan, Tim Yustisi Kabupaten Karangasem, Kamis (11/9) kemarin langs u n g m e l a ku k a n p e nyegelan terhadap salah satu toko modern yang berjaringan,Indomaret. Toko ini terletak di Jalan Jendral Sudirman—tepatnya depan SMA PGRI Amlapura. AMLAPURA-Fajar Bali Penyegelan terhadap toko modern yang berjaringan ini dipimpin langsung Asisten I Tata Praja Setkab Karangasem I Ketut Wage Saputra, dan Kasat Pol PP Karangasem Ketut Ardita, serta sejumlah petugas dari Kantor Pelayan Perizinan Terpadu (KP2T) anggota Kepolisian dan TNI. Wage Saputra mengatakan, pihaknya sudah melakukan toleransi berupa teguran sampai tiga kali terhadap toko modern yang berjaringan Indomaret ini. Hanya saja, hingga saat dilakukan sidak kembali, toko modern yang berjaringan ini tidak bisa menunjukan dokumen perizinan yang lengkap sesuai yang diatur dalam Perbup nomor 29 tahun 2012 tentang penataan pasar tradisional dan pasar modern. Oleh sebab itu dari pemrintah dalam rangka penertiban dan

kepatuhan masyarakat terhadap perundangan-undangan, pemerintah bersikap tegas untuk menyikapi peraturan yang diterbitkan. “Jika tidak dipatuhi, ini tentu akan membuat masyarakat yang lain tidak akan mematuhi peraturan yang dibuat pemerintah,” ujar Wage Saputra. Terhadap peringatan dan penyegelan secara paksa ini, pihaknya juga akan melayangkan pemanggilan kepada yang bertanggung jawab terhadap Toko Indomaret untuk datang ke Satpol PP. Di sana nantinya akan diberikan pemahaman, kalau memang tidak bisa mengurus izinnya karena peraturanya dari tata ruang yang tidak mengizinkan, jalan satu-satunya harus dilakukan penutupan selamanya. Wage Saputra juga menambahkan, Jika segel itu dibuka dengan sengaja tanpa seizin pemeirntah hal itu tentu merupakan pelanggaran dan bisa dipidana. “Jika memang ada yang membuka lagi segel yang telah kita pasang, itu bisa dipidanakan,” ujarnya. Sedangkan Kasat Pol PP I Ketut Ardita mengatakan, untuk kretria pelangaran yang dilakukan oleh toko modern yang berjaringan ini, pihaknya melihat dari sisi proses perijinannya,salah satunya tentang pemanfaatan ruang. Di dalam Perda sudah diatur, khsusus untuk wilayah kecamatan Kota Karangasem, toko modern berjaringan yang diperbolehkan hanya delapan unit. Pihaknya pun

GIANYAR- Fajar Bali Pemkab Gianyar menargetkan minimal 50 persen pekerja pariwisata dari sekitar 8.588 orang pekerja pariwisata di Gianyar mesti memiliki sertifikasi profesi sehingga mampu bersaing di dunia pariwisata baik dalam maupun luar negeri. Hal ini terungkap saat rapat pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi profesi tenaga kerja pariwisata di Kantor Badan Perijinan dan Pelayanan Terpadu (BPPT) Kabupaten Gianyar, yang dihadiri tiga pihak yang bakal bekerja sama yakni Pemkab Gianyar, PHRI dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di Bidang Pariwisata. Ke p a l a D i s n a k e r t r a n s Gianyar, I Gede Widarma Suharta mengungkapkan, jumlah pekerja pariwisata di Kabupaten Gianyar yang sudah tersertifikasi hingga tahun 2013 sekitar 1.116 orang pekerja atau 13 persen dari sekitar 8.588 orang pekerja pariwisata. Dengan demikian masih ada 7.472 yang belum tersertifikasi. “Target jangka panjang minimal 50 % dari jumlah pekerja pariwisata sudah memiliki sertifikasi,” jelas Widarma Suharta. Namun pada tahun 2015 ini terlebih dahulu dilaksanakan sasaran jangka pendek yakni menyasar pekerja pada hotel berbintang di Kabupaten Gianyar. Tercatat pekerja hotel berbintang dari bintang 1 hingga 5 sebanyak 1.358 .

Dari jumlah tersebut, baru 177 orang pekerja atau 13 persen yang sudah tersertifikasi. Maka sasaran untuk tahun 2015 sebanyak 502 orang pekerja hotel berbintang untuk mendapatkan sertifikasi. Jumlah hotel berbintang di Gianyar sebanyak 18 hotel berbintang. “Pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi profesi sudah dilaksanakan tahun 2015 mendatang,”ujar Widarma Suharta. Untuk itu, segala perangkat regulasi yang diperlukan seperti Memorandum Of Understanding (MOU) dan Draft Perjanjia Kerja Sama (PKS) sudah ditandatangani sebelum akhir 2014 ini. Dijelaskan, sertifikasi profesi ini sebagai langkah pembenahan SDM pencari kerja dan pekerja pariwisata, karena pemegang sertifikat kompetensi akan mudah bersaing di dunia pariwisata baik dalam maupun luar negeri. Pelaksanaan sertifikasi juga mengacu pada UU NO. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan bahwa mulai tahun 2014 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mewajibkan para pekerja pariwisata untuk mengikuti uji kompetensi dan Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi Usaha di Bidang Pariwisata, yang menyatakan pengusaha pariwisata wajib memperkerjakan tenaga kerja yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi di Bidang Pari-

FB/BUDIASA

Tim Yustisi Kabupaten Karangasem saat melakukan penyegelan terhadap toko berjaringan Indomaret yang tak berizin. menegaskan, Perda itu khusus seorang karyawan Toko Indoma- mengaku berasal dari Jasri ini pun untuk toko modern berjaringan, ret I Wayan Adi Suradnya. Bahkan, terlihat pasrah. “Saya hanya karykalau tidak berjaringan masih saat tim yustisi menyegel tempat- awan di sini, tidak tahu apa-apa,” diperbolehkan. Sedangkan untuk nya mengais rejeki, pegawai yang ujarnya. W-016. wilayah kecamatn hanya boleh satu, dan daerah wisata boleh masing-masing satu. “Selain kouta yang sudah melebihi, juga terkait persimpangan jalan, tapi ini sudah melebihi kouta, sehingga langsung dilakukan penutupan,” ujar I Ketut Ardita. Dalam penyegelan secara Sedangkan persoalan yang paksa tersebut, disaksikan salah SEMARAPURA-Fajar Bali Ketua DPRD Sementara terakhir adalah tertundanya Klungkung Wayan Baru menilai pelaksanaan Proyek PemasanKecamatan Nusa Penida ker- gan Pipa PDAM di wilayah pesisir apkali dijadikan proyek kelinci Nusa Penida. Proyek ini juga percobaan baik oleh Pemprov prestisius mengingat anggaran Bali dan Pemerintah Pusat. Per- yang dialokasikan mencapai nyataan Wayan Baru ini didasari Rp 13 miliar dari APBN dan atas kenyataan bahwa banyak dana pendamping dari APBD proyek prestisius yang gagal atau Klungkung Rp 2 miliar. Proyek jalannya hanya sekedar saja. Hal pengolahan air payau menjadi wisata, termasuk tenaga kerja ini disampaikan Ketua DPRD Se- air bersih ini diakibatkan DED mentara yang berasal dari Dapil proyek ini belum rampung. DED asing. Sementara Kepala Bidang Nusa Penida, Wayan Baru, Kamis yang disusun Satker Pengembangan Sistem Penyediaan Air Sertifikasi Disnakertrans Provin- (11/9) kemarin. Disebutkan Wayan Baru, Bersih Strategis ternyata belum si Bali, Ngurah Sutapa memberi apresiasi atas pelaksanaan proyek prestisius atau ‘muluk- ramping untuk pemasangan Gianyar menuju kabupaten serti- muluk’ yang paling pertama pipa induk. Padahal, Pemkab fikasi untuk pekerja pariwisata gagal adalah proyek pembangkit Klungkung sudah menyiapkan listrik tenaga bayu. Selain tidak pipa sambungan ke masyarakat ini. “Disnakertrans Provinsi Bali pernah menghasilkan listrik, yang ada di Nusa Lembongan mendukung langkah positif tower atau kincir pembangkit dan Nusa Ceningan. ”Lalu berapa yang dilakukan Pemkab Gianyar tersebut sampai saat ini berdiri kali masyakat kami tersakiti, dalam melindungi dan member- dan menyesakkan pemandangan logikanya pembangunan fisik dayakan tenaga kerja lokal di di Puncak Mundi, Nusa Penida. sudah jalan, kok masalah DED Setelah proyek pembangkit lis- tiba-tiba muncul, ada apa ini,” sektor pariwisata,” ungkapnya. Sementara Komisi Sertifi- trik ini berdiri dilanjutkan den- tanya Wayan Baru lagi. Ditambahkan Wayan Baru, kasi LSP Pariwisata Cabang gan penanaman pohon jarak Denpasar, Siska Suzana Dar- secara massal. Proyek ini juga masyarakat Nusa penida tidak mawan menjelaskan, sertifikat tidak membuahkan hasil, bah- akan mau mengerti persoalan kompetensi di bidang pariwisata kan ramai-ramai masyarakat DED dan disebutnya alasan adalah bukti tertulis yang diter- yang menanam pohon jarak tersebut adalah alasan pembitkan Lembaga Sertifikasi Pro- membabat dan menjadikannya bodohan. Seperti juga persoalan RS Pratama yang batal dilakfesi (LSP) terlisensi yang men- kayu bakar. ”Setelah proyek listrik, ada sanakan, erangkan bahwa seseorang telah ”Masyarakat tidak akan menguasai kompetensi kerja lagi yang diharapkan masyarakat tertentu sesuai dengan Standar Nusa Penida, yaitu proyek air mengerti bahwa proyek itu diKompetensi Kerja Nasional Indo- bersih, namun pelaksanaannya beri tanda bintang atau tanda nesia (SKKNI) bidang pariwisata, belum maksimal sehingga masih pagar, kecuali itu adalah pemstandar internasional dan atau perlu ditingkatkan pelayanan- bodohan dan kesalahan SKPD yang tidak proaktif jemput bola,” nya,” terang Wayan Baru. standar khusus. Proyek prestisius yang paling kritik Wayan Baru. “Sertifikasi di bidang pariDengan kondisi ini, Waywisata untuk memberikan pen- didambakan oleh masyarakat gakuan terhadap kompetensi Nusa Penida adalah Rumah Sakit an Baru dalam waktu dekat Pratama. ”Kehadiran proyek akan mengadakan rapat dengar yang dimiliki tenaga kerja. Selain itu sebagai upaya pen- ini sebelumnya menyegarkan pendapat dengan instansi yang ingkatan kualitas dan daya saing harapan masyarakat Nusa akan menangani baik Dinas PU, Dinas tenaga kerja,” ungkap Siska yang pelayanan kesehatan, kalau seka- Kesehatan termasuk PDAM. mengaku Gianyar menjadi ka- rang proyek ini dinyatakan batal ”Saya akan tanya lagi persobupaten pertama kalinya di Bali atau ditunda maka hati masyara- alannya, buntunya persoalan yang melakukan terobosan me- kat Nusa Penida tersakiti untuk ini dimana. Agar jangan Nusa lindungi tenaga kerjanya lewat kesekian kalinya,” tandas Wayan Penida tidak lagi mendapat janjipelaksanaan Gianyar menuju Baru yang berasal dari Partai janji dan pembodohan,” pungkas Wayan Baru.W-010 Gerindra. kabupaten sertifikasi. W-005

Nusa Penida Dijanjikan ‘Proyek Muluk-muluk’

Ditarget 50 Persen Pekerja Pariwisata Bersertifikasi

Gapura Desa

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

STT Sat Karma Jaya Konsisten Jalani Dharma Agama SEKAA Teruna Teruni (STT) Sat Karma Jaya (SKM), Banjar Taruna, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar mendapat kehormatan sebagai duta Kabupaten Gianyar dalam lomba Sekaa Teruna TK Provinsi Bali. Tim penilai lomba dipimpin oleh Asisten II Pemerintahan Provinsi Bali, Ketut Wijaya beserta tim. Disambut oleh Asisten I Pemkab Gianyar Cokorda Rai Widiarsa, Kadis Kebudayaan Gusti Ngurah Wijana, serta Muspika dan Perbekel desa setempat. Penilaian diselenggarakan di Balai Banjar Teruna, Senin lalu. Perbekel Desa Siangan, Dewa Nyoman Raka, didampingi Ketua STT SKM, Ngakan Putu Adnyana Putra mengungkapkan rasa syukurnya atas ditunjuknya STT SKM sebagai duta Gianyar . Hal tersebut tak terlepas dari segala potensi yang selama ini ditonjolkan oleh STT SKM. Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar menilai STT SKM sangat aktif dalam pelbagai aktifitas kepemudaan di masyarakat. Seperti

aktif dalam bidang keagamaan, sosial kemasyarakatan, olahraga, gotong royong yang rutin digelar setiap bulan. STT SKM pun pernah mengikuti Lomba Kesadaran Hukum TK Nasional pada 2012 silam, serta aktif mengikuti lomba Karang Taruna di Kabupaten Gianyar, sehingga dirasa sangat layak dipercaya mewakili Kabupaten Gianyar. Ngakan Putu Adnyana mengatakan STT SKM telah memegang teguh prinsip Sekaa Teruna, yaitu berbakti terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa, membangun rasa persatuan antar pemuda pemudi, serta menjaga keasrian lingkungan. Dalam kesempatan tersebut, pelbagai seni dipertunjukkan oleh STT SKM, yakni parade Mepeed, seni mejejaitan, Bikin Jaje Bali Suci, Seni Ukir, dan Seni Togog. Bupati Gianyar, Anak Agung Bharata menyampaikan kebahagiaannya melihat semangat dari prajuru desa, dan seluruh warga Banjar dan

STT berpartisipasi dalam lomba ini. Diharapkan ke depannya, semangat kebersamaan dan persatuan antar warga tetap dipertahankan. Ia menilai STT SKM sangat konsisten dalam upaya melestarikan adat dan budaya di Bali, serta menjalankan Dharma Agama dan Dharma Negara. Salah satunya yang membanggakan adalah dapat menyusun dan menyelesaikan awig – awig STT sesuai dengan bimbingan dari penyusun Awig – Awig dari Kabupaten Gianyar, maupun Provinsi Bali, yang sudah dipelaspas Minggu, Redite Paing Ugu (31/8) lalu. Ketua Tim Penilai, Ketut Wija menjelaskan lomba STT TK Provinsi digelar untuk menjaga rasa persatuan antar pemuda di Bali untuk tetap semangat dalam memajukan segala potensi yang dimiliki oleh STT. Aspek penilaian yang dilombakan berpedoman terhadapTri Hita Karana, yakni Parahyangan (Bakti kepada Tuhan) , Pawongan (Hubungan antar sesama) , dan Palemahan (Keasrian

FB/ARTAYASA

Sekaa Teruna Teruni (STT) Sat Karma Jaya (SKM), Banjar Taruna, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar mendapat kehormatan sebagai duta Kabupaten Gianyar

Lingkungan). Dalam kesempatan tersebut, Ketut Wija juga mengimbau para pemuda untuk menjalankan 4 aspek yang dirancang oleh Pemerintah Provinsi Bali,

yaitu menjauhi rokok, narkoba, dan miras, menjaga kebersihan, mengantisipasi perubahan perilaku negatif, dan memperdayakan Peraturan Daerah (Perda) Buah Lokal. W-005 Layouter: Soma


FAJA R BALI JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

DAERAH

5

Diduga Lupa Matikan Kompor Gas, Rumah Terbakar Bupati Turun Berikan Bantuan

FB/Agus

Sekaa Teruna Teruni (STT) Sidatapa saat dinilai oleh tim penilai dari Provinsi Bali.

STT Sidatapa Dinilai Tim Provinsi Bali SEKAA Teruna-Teruni (STT) Sidatapa, Kecamatan Banjar, tampaknya sangat bangga bisa menjadi duta dari Kabupaten Buleleng dalam Lomba Sekaa Teruna Tingkat Provinsi Bali Tahun 2014. Ini terlihat dari kesiapan mereka menyambut tim penilai dari Provinsi Bali yang hadir, Kamis (11/9) di halaman Pura Desa, Desa Pakraman Sidatapa. Dengan menyuguhkan kebudayaan dan seni khas dari Desa Sidatapa, Teruna-Teruni Desa Sidatapa berharap bisa memenangkan ajang yang diikuti 9 sekaa teruna-teruni perwakilan dari masing–masing kabupaten/kota di Provinsi Bali. Acara penyambutan yang diawali dengan melakukan pawai dan pameran cukup menarik perhatian tim penilai, karena sekaa teruna –teruni yang bernama Surya Manggala Utama bisa menampilkan beberapa tarian sakral dan kesenian yang memang jarang ditemui di tempat lain. W-008

Rumah Ketut Naya (45), warga Banjar Kembang Sari Desa Tukadaya Kecamatan Melaya, ludes terbakar, Kamis (11/9) kemarin. Kondisi rumah dan sejumlah peralatan isi rumah terbakar dan mengundang perhatian warga. Selain petugas pemadam kebakaran melakukan pemadaman, warga sekitarnya juga berupaya memadamkan api. NEGARA-Fajar Bali Ketut Naya ditemui kemarin mengaku musibah kebakaran yang menimpanya terjadi sekitar pukul 08.00 wita. Naya yang kesehariannya sebagai petani dan terkadang buruh bangunan tersbeut, terkejut ketika mendapat kabar dari temannya bahwa rumahnya terbakar. “Saat dikabari, saya sedang berada di sawah,“ ujarnya. Dia menduga, kebakaran ini terjadi karena kompor gas tiga kilo meledak. Karena ketika ketika istrinya Ni Wayan Sukarmi meninggalkan rumah, untuk mencari air, lupa untuk mematikan kompor gas di dapur. Ditambah lagi, mencari airnya di sumber air yang jaraknya kurang lebih satu kilometer. Istrinya keluar mencari air, karena kekurangan air untuk memasak. “Ketika istri saya mencari air, rumah kami terbakar,” ujarnya masih terlihat shock. Warga yang mengetahui

rumahnya terbakar, lalu berbondong membantu untuk memadam api dengan peralatan apa adanya. Sekitar pukul 09.00 wita, mobil pemadam kebakaran muncul untuk melakukan pemadaman. Beruntung, api tak sampai melahap rumah orang tuanya yang jaraknya sekitar dua meter dari rumahnya. Dia belum dapat menafsirkan berapa kerugian yang dialaminya. Rumahnya terdiri satu kamar dan dapur ludes Sedangkan peralatan dan perabotan isi rumahnya, berupa pakaian, persediaan makanan, gabah dua kwintal, ayam kurungan, ludes terbakar. Mendapat laporan ada musibah kebakaran, Bupati Jembrana Putu Artha bersama jajarannya langsung turun ke lokasi kebakaran. Di lokasi itu dan kepada pemilik rumah, Bupati Artha turut prihatin. Bupati menghimbau supaya masyarakat tetap hati-hati di-

FB/PRAMONO

Rumah milik Ketut Naya di Banjar Kembang Sari Desa Tukadaya, Melaya yang terbakar, Kamis (11/9) kemarin. Tampak kondisi bangunan yang tinggal puing-puingnya saja. Sebagai bentuk perhatian, kehilangan dan tidak ada firasat musim kemarau seperti sekarang ini, yang terkadang memu- Artha langsung membantu ba- sedikit pun sebelum musibah dahkan terjadinya kebakaran. han bangunan senilai Rp 5 juta. itu. Ini akan saya jadikan peBila meninggalkan rumah, di- Selain itu, dari Dinas Kesos- lajaran di kemudian hari,” kahimbau untuk selalu mematikan nakertrans Jembrana membantu tanya. Dalam kesedihan itu, ia kompor serta listrik terlebih alat rumah tangga, termasuk pun tidak lupa menyampaikan kebutuhan anak sekolah, yakni terima kasih kepada Bupati yang dahulu. memberikan perhatian besar “Bahkan apabila ada kabel- pakaian, selimut. Ketut Naya terlihat tidak bisa terhadap diri dan keluarganya. kabel yang sudah tua, jangan biarkan dan segera diganti. Se- menyembunyikan kesedihan- “Saya mengucapkan terima luruh instalasi listri, hendaknya nya atas musibah kebakaran kasih kepada Bapak Bupati,” rumahnya itu. “Saya benar-benar tambahnya.W-003 tetap diperiksa,” terangnya.

Gas Elpiji 12 Kg Naik, Gas 3 Kg ‘Diburu’ Jembrana Raih WTN

FB/Agus

Gedung Kesenian Buleleng yang kondisinya cukup memprihatinkan kini mulai renovasi.

Rehab Gedung Kesenian Dianggarkan Rp 2,5 Miliar SINGARAJA Fajar Bali Gedung Kesenian Gde Manik yang berlokasi di Jalan Udayana Singaraja memang terlihat memprihatinkan. Bangunan yang sudah sangat tua itu mengalami kerusakan cukup parah di sana- sini. Karena itu, Pemerintah Buleleng telah mengampil tindakan cepat untuk menyelamatkan bangunan bersejarah itu dengan merehab atau merenovasinya. Untuk rehab Gedung Kesenian milik Pemerintah Daerah ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui APBN telah menganggarkan Rp 2,5 miliar. Dengan dana ini diharapkan bangunan ini dapat difungsikan sebagaimana mestinya—terutama terkait dengan berkesenian. Pantauan di lapangan, Kamis (11/9) siang kemarin, papan proyek sudah terpampang, bahkan atap dan plafon yang sudah rusak telah diturunkan untuk dilakukan penggantian. Proyek bernilai Rp 2.509.105.000 atau Rp 2,5 miliar lebih itu mulai digarap tanggal 29 Agustus lalu dan akan berakhir tanggal 27 Desember mendatang atau selama 120 hari. Kadisbudpar Ketut Warkadea menjelaskan dari hasil tender yang dilakukan CV Ulangi Jaya di Jalan Gajahmada Singaraja menjadi pelaksana proyek penataan gedung kesenian Gde Manik Singaraja. ”Penataan yang dilakukan meliputi atap, pergantian lantai, pelebaran stage serta sejumlah perbaikan lainnya. Bahkan nantinya juga akan dilakukan penataan terhadap parkir dan taman yang ada di kawasan tersebut,”katanya. Saat ditanya rencana pembangunan panggung terbuka, Kadisbupar Ketut Warkadea mengaku akan mengupayakannya pada tahun 2015 mendatang.”Untuk tahun ini belum, kemungkinan tahun 2015. Dan itu sudah diarahkan kepada konsultan yang membuat DED untuk membangun Openstage yang berada pada bagian barat Gedung Kesenian,”paparnya. W–008

Mesin Bus Terbakar di Parkir Joger Luwus

TABANAN-Fajar Bali Bus Pariwisata dengan nomor polisi S 7197 UN yang sedang parkir di areal Joger Luwus, Kecamatan Baturiti, Kamis (11/9) kemarin terbakar. Kuat dugaan kebakaran bus yang terjadi sekitar pukul 12.00 Wita itu karena konseleting di bagian mesin bus. Beruntung tidak terjadi korban jiwa dalam kebakaran itu. 29 pemumpang bus adalah karyawan rumah makan padang Surabaya, dalam keadaan selamat. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, Bus yang dikemudikan oleh Supriadi (55) itu baru saja datang dari objek wisata Tanah Lot. Sekitar pukul 12.00 Wita, Bus dengan logo THORIEQ RAHMAN itu saat tiba di depan parkir Joger mengeluarkan bau hangus. Karena memang tujuanya untuk mampir ke Joger di Luwus, Bus tersebut kemudian di parkir di parkir Joger dan penumpang segara diturunkan. Tak lama kemudian terlihat asap dari dalam Bus. Asap itu semakin menebal dan tercium bau hangus menyengat. Beruntung dua petugas Joger Luwus yakni Gede Arya Agus Mahendra (24) dan I Nyoman Juliana ( 27 ) segera memadamkan api dengan alat pemadam yang ada di Joger Luwus. Kererna panik, Pemadam Kebakaran Pemkab Tabanan dikontak. Sebanyak 3 unit mobil PMK meluncur ke Joger Luwus. Api sudah berhasil dipadamkan. Rencananya Bus yang datang dari Tanah Lot, mampir di Joger Luwus kemudian ke Ulun Danu Beratan, Bedugul selanjtunya pulang ke Surabaya. “Kebakaran disebabkan karena konsleting di bagian mesin,” ujar petugas Kepolisian Tabanan yang ada di lokasi kejadian. W-004

FB/Agus

Tak hanya gas elpiji 12 kg naik, gas elpiji 3 kg pun di Buleleng dinaikan oleh oknum pedagang yang ingin mencari keuntungan besar.

SINGARAJA–Fajar Bali Setelah harga gas elpiji dengan berat 12 kilogram dinaikkan tentunya sebagian besar para agen gas elpiji menjadi mengeluh. Bahkan beberapa agen gas elpiji utamanya yang ada di Kabupaten Buleleng menilai dengan dinaikkannya harga gas elpiji 12 kilogeram dan tidak disertai kenaikan gas elpiji yang 3 kilogram tentunya sarat terjadinya pengoplosan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab dengan tujuan meraup keuntungan yang berlipat ganda. Seperti yang dikorek Fajar Bali terhadap agen elpiji 12 kilogram (kg) di Buleleng, PT Ambara Madya Sakti mulai menerapkan tarif baru sejak ke-

marin, Kamis (11/9). Itu setelah pihaknya menerima surat pemberitahuan dari Pertamina tentang pemberlakuan harga baru. Setelah dinaikkan, kini harga elpiji 12 kg menjadi Rp 115 ribu per tabung. Sebelumnya harga per tabung Rp 96 ribu. Pemilik agen Ambara Madya Nyoman Gede Ariadana mengatakan, dirinya merasa dirugikan dengan kenaikan harga elpiji 12 kg. Sebab, sebagian pelanggannya kini enggan membeli elpiji dengan harga baru tersebut. Ditambah lagi, harga elpiji 3 kg tidak turut dinaikkan dan tetap Rp 12.500, sehingga ini yang memicu masyarakat beralih dari sebelumnya menggunakan elpiji 12 kg menjadi 3 kg.

Di samping itu, peluang terjadinya pengoplosan semakin besar lantaran perbedaan harga yang begitu jauh.”Rugi saya sekarang ini. Tadi 10 pengecer batal ngambil, karena naiknya terlalu tinggi. Sekarang pangsa pasar saya di Singaraja 40 persen. Sekarang turun jadi 20 persen saja,”kata Aria saat dikonfirmasi Fajar Bali, Kamis (11/9) siang kemarin. ”Harusnya sebelum yang 12 kg dinaikkan, 3 kg dulu yang harus dinaikkan. Kalau seperti ini kan pemerintah sendiri yang justru membuka peluang untuk terjadinya kecurangan. Kalau banyak pengoplos jelas agen yang paling banyak dirugikan,”tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Buleleng, Ni Made Arnika membantah jika stok elpiji 3 kg dikurangi. Menurutnya, pasokan elpiji 3 kg dari SPBE sekarang masih tetap normal. Dirinya menduga, ada pihak yang sengaja mempermainkannya dengan memanfaatkan momen kenaikan elpiji 12 kg. ”SPBE setiap hari selalu kirim elpiji 3 kg ke agen-agen sampai sekarang masih normal. Tidak ada itu pengurangan stok. Pasti ada yang mencoba buat ulah ini,”katanya. W-008

FB/PRAMONO

Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Hubkominfo) Jembrana I Gusti Ngurah Bagus Putra Riyadi, ketika menerima penghargaan WTN.

NEGARA- Fajar Bali Kabupaten Jembrana kembali meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan RI, EE Mangindaan, di SMESCO Convention Centre Jakarta Selatan, Rabu (10/9). Sebelumnya Jembrana sempat meraih WTN dalam pengelolaan lalu lintas untuk kota kecil, Bulan Oktober tahun 2013 lalu. Penyerahan penghargaan terhadap pengelolaan lalu lintas di Jembrana, terutama di Kota Negara, diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub). Penghargaan tersebut diterima Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Hubkominfo) Jembrana

I Gusti Ngurah Bagus Putra Riyadi mewakili Bupati Jembrana I Putu Artha. Penghargan WTN untuk kategori lalu lintas di tahun 2014, menurut Putra Riyadi, bahwa pengelolaan lalu lintas di Jembrana, terutama di Kota Negara, telah berjalan dengan baik serta memenuhi standar yang telah ditetapkan dari pemerintah pusat. Program semacam ini, merupakan program tahunan, yang manfaatnya untuk mewujudkan budaya keamanan dan keselamatan berlalu lintas serta angkutan jalan. Selain itu, untuk meningkatkan kinerja penyelenggara transportasi perkotaan. W-003

Dari Kunjungan Bupati Eka ke Desa-desa Wilayah Selemadeg Barat

Masyarakat Selabih Akan Miliki Pasar Tradisional Setelah enam tahun masyarakat Desa Selabih, Selemadeg Barat belum memiliki pasar tetap, akhirnya impian masyarakat pesisir tersebut untuk memiliki pasar tradisional akan terwujud. Hal ini terungkap ketika Bupati Tabanan Ni putu Eka Wiryastuti melakukan kunjungan kerja ke desa-desa, Kamis (11/9) kemarin. TABANAN-Fajar Bali Kunjungan kerja ke desa-desa yang dilakukan orang nomor satu di Tabanan tersebut merupakan bentuk review selama empat tahun kepemimpinannya—di mana dalam kunjungannya itu, dirinya ingin melihat secara langsung kondisi, baik itu pembangunan fisik ataupun non fisik di masing-masing desa. Kali ini, Bupati Eka yang didampingi instansi terkait, seperti Bappeda, Dinas PU, Perikanan dan Perkebunan mengunjungi desa paling ujung barat Tabanan yang merupakan daerah pesisir, Desa Selabih, Selemadeg barat. Karena letak kantor perbekel berdampingan dengan pantai, Bupati Eka memberikan apresiasinya karena pemandangan alam yang disuguhkan.

Dalam kunjunganya ini, Perbekel Desa Selabih Ketut Latera mengungkapkan dihadapan Bupati, jika selama ini masyarakatnya belum memiliki pasar tradisional yang permanen. Karena pasar yang berbatasan langsung dengan kabupaten jembrana ini, berfungsi sebagai tempat parkir truk-truk besar serta tempat berjualan beberapa pedagang. Namun belum dilengkapi dengan sarana-prasarana penunjang lainnya. Latera mengungkapkan, selama ini masyarakat Selabih memanfaatkan lahan seluas 60 are yang merupakan tanah miliki desa pekraman sebagai tempat berjualan dan penataanya dilakukan secara swadaya. Meskipun ramai namun, kondisi ini belum bisa dibilang sebagai pasar tradisional. “Kami di Selabih belum memiliki pasar tradisional. Kami berharap dengan kunjungan Bupati ini, kami memiliki pasar yang kami impikan,” ujarnya. Terhadap laporan ini, Bupati Eka langsung meninjau keberadaan pasar tersebut. Bupati pun langsung mengintruksikan bawahannya seperti PU dan Bappeda untuk melakukan perencanaan secara matang, baik itu anggarannya maupun designnya. “Dana untuk pembangunan pasar Selabih belum dianggarkan. Namun saya berjanji akan selalu mengawal proses

FB/Doni

Bupati Eka saat turun ke Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat dalam kunjungan kerjanya kemarin. pembangunan pasar ini, mulai dari ang- Selabih tidak hanya sebagai tempat trangaran hingga pembuatan design,” jelasnya. saksi , namun juga sebagai tempat yang Dirinya juga menginginkan, kedepan nyaman dan hijau. “Pasar tradisional merupakan tempat pasar Selabih juga dilengkapi dengan tempat parkir yang luas, los pasar serta masyarakat untuk melakukan proses jual didukung dengan food court sebagai dan beli. tempat makan. Pasar merupakan tempat pergerakan Tidak hanya itu, karena berdampingan roda perekonomian masyarakat kecil. Jadi denga laut maka dipandang pelu untuk sangatlah penting dibangun pasar yang melakukan penghijauan, sehingga pasar nyaman dan hijau,” harapnya. W-004 Layouter: Soma


6

PENDIDIKAN & BUDAYA Rektor Berikan Apresiasi

I Made Suwitra Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Unwar Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (Unwar) kini semakin diperkuat dengan dikukuhkan Prof. Dr. I Made Suwirta, SH, MH., sebagai Guru Besar oleh Rektor Unwar, Prof. Dr. I Made Sukarsa, SE, MS. Pengukuhan Guru Besar tersebut dilaksanakan di ruang Auditorium Widya Shaba Utama Unwar, Rabu (10/9).

DENPASAR-Fajar Bali Pada prosesi pengukuhan Guru Besar, Rektor Unwar memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian tersebut. Prof. Dr. I Made Suwitra, SH, MH., merupakan Guru Besar kedelapan di universitas ini. Guru Besar dituntut untuk mengembangkan kematangan dalam bidang keilmuan dan pengendalian diri yang baik, rendah hati dan menjadi panutan bagi masyarakat dan segenap civitas akademika di kampus. Kaidah-kaidah keilmuan yang dibangun menjadi panutan bagi masyarakat, sehingga, reputasi positif yang di bangun selama 20 tahun ini tetap terjaga dengan baik. Prof. I Made Sukarsa menambahkan, kaidah-kaidah yang dipertahankan ini tentu menjadi pesan yang positif bagi masyarakat dan semua elemen di kampus dalam mengangkat harkat dan martabat sebuah Perguruan Tinggi PT). Juga dipercayai menjadi wadah penggodokan dalam melahir-

FAJA R BALI

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

kan generasi penerus yang berpendidikan. Serta pengabdian dan perjuangan dalam dunia pendidikan, dan kehidupan bernegara menjadi tanggung jawab moril yang diemban sebagai bentuk pengabdian, baik di tingkat universitas mau pun dalam konteks berbangsa dan bernegara. Sementara itu Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Dr. Drs. A.A Gede Oka Wisnumurti, M.Si., juga menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian tersebut. Ini menjadi sebuah sejarah yang ditorehkan, dimana keberhasilan Unwar menghasilkan Guru Besar yang baru. Keberhasilan dalam memperoleh gelar Guru Besar menjadi pemicu dan pendorong semua civitas akademika. Ini sebagai contoh yang baik, dimana seorang dosen dengan proses dan perjuangan yang dilalui berhasil meraih gelar tertinggi dalam bidang keilmuan. “Apa yang diraih adalah sebuah proses perjuangan” tegasnya. Semakin banyak menghasil-

FB/ARI

GURU BESAR- Rektor Unwar, I Made Sukarsa didampingi Guru Besar I Made Suwitra beserta keluarga dan sejumlah dosen

kan Guru Besar dalam sebuah lembaga PT, tentu memberikan vibrasi positif dalam menumbuhkan iklim akademik di tingkatan universitas. Ini merupakan tanggung jawab besar yang harus diabadikan, tidak hanya untuk kepentingan pribadi semata, tetapi untuk kepentingan bersama. Sehingga, ke depannya Unwar dapat menjadi pusat orientasi dalam bidang keilmuan yang diperoleh. Ketua Kopertis Wilayah VIII, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sucipta, M.P., menyampaikan, ini adalah peristiwa penting bagi kita semua. Pidato pengukuhan gelar Profesor merupakan ba-

rometer kualitas keilmuan, dan keberhasilan dalam konteks keilmuan dalam mewarnai budaya akademik di sebuah lembaga PT. Peningkataan kinerja akademik harus didukung oleh iklim yang kondusif. Adanya Guru Besar menjadi barometer atau parameter kredibilitas sebuah universitas. Hal positif yang diperoleh adalah kepercayaan oleh masyarakat terhadap sebuah PT sebagai wadah dalam melahirkan generasi muda yang bekualitas. Tentu karya lanjutan ini, dinanti oleh masyarakat dan segenap civitas akademika. Dalam rangka revitalisasi pendidikan sebuah PT, keber-

lajutan pendidikan harus terus dikembangkan, sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Dalam rancangan pengembangan pendidikan, harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas berkecukupan dan diimplementasikan dalam iklim intelektual yang dibangun baik di tingkatan kampus maupun kehidupan bermasyarakat. Selain itu, membangun kebanggaan sebuah lembaga, harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pendidikan, sarana dan prasarana atau fasilitas penunjang, dan peningkatan manajemen yang efektif dalam mewujudkan dan menciptakan iklim intelektual yang baik. M-007

taraf hidup. Tari Saraswati Tatwa menyajikan gerakan lemah gemulai yang dibawakan siswa SMK Prada pada setiap iven di sekolah dengan diiringi alunan gamelan. Setiap gerakan tari, sambung Maliarsa, memiliki filosofi yang tinggi , sebagi perwujudan kebesaran dan keagungan Sang Hyang Aji Saraswati yang memberikan sinar suci guna menuntun para siswa menuju proses pembelajaran kehidupan berdasarkan satyam, siwam, sundaram. Proses tersebut akan membawa siswa untuk memperoleh waranugraha dalam bentuk wiweka. W-001

Tari Maskot Saraswati Tatwa SMK Prada Satu-satunya Di Bali

MANGUPRA-Fajar Bali Tari Saraswati Tatwa merupakan tari maskot SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung yang menyatu dengan pendidikan. Ide awal tari Saraswati Tatwa muncul dari pemikiran Ketua Yayasan Pendidikan Pariwisata Bali Dwipa, I Ketut Suanaya, dan digarap Gung Gek Widia, guru ekstra tari SMK Prada yang bekerja sama den-

gan Wayan Dougles, yang juga guru tabuh SMK tersebut. Tari Saraswati Tatwa SMK Prada, merupakan satunya-satunya di dunia pendidikan di Bali. Kepala SMK Prada, Drs. Ketut Maliarsa seusai pementasan tari Saraswati Tatwa pada hari purnama di sekolah tersebut Selasa (9/9) menjelaskan, kata Saraswati merupakan manifestasi Ida Sang

Hyang Widhi Wasa sebagai dewa ilmu pengetahuan. Kata Tatwa adalah fisafat ajaran. Saraswati Tatwa bearti, ajaran ilmu pengetahuan yang merupakan simbol dari Dewi yang cantik. Tujuannya agar semua umat manusia tertarik kepada ilmu pengetahuan. Dewi Saraswati membawa wina atau alat musik yang melambangkan

ilmu pengetahuan dengan seni budaya yang agung dan mendukung keindahan atau estetika yang tinggi. Maliarsa mengutarakan, Ilmu pengetahuan sebetulnya cantik, karena menarik minat setiap insan. Sementara itu tangan yang memegang Genitri merupakan simbol bahwa ilmu pengetahuan itu tak terbatas dan kekal abadi. Saraswati memegang lontar atau pustaka suci , melambangkan sumber ilmu pengetahuan yang suci, Berdiri di atas bunga teratai, merupakan simbol alam semesta, dengan delapan penjuru mata angin atau asta dala, sebagai istana Tuhan. Selain itu terdapat seekor angsa yang melambangkan simbol kebijkansanaan, angsa bisa membedakan antara yang baik dan buruk. Maliarsa mengemukakan, terkait ucapan suci Saraswati, maka generasi penerus harus menggunakan secara serius. Ucapan suci itu selaras dengan, taki takining sewaka guna widya, artinya, bersiapsiaplah untuk menimba ilmu pengetahuan dan bersiapsiaplah menggunakannya. Ilmu akan meningkatkan SDM dan

Oleh : dr. Siska Permanasari Sinardja

lum diketahui. Hanya 10-15% kasus diturunkan oleh mutasi gen PAX8 baik karena disgenesis kelenjar ataupun gen-gen lainnya yang menyebabkan dishormogenesis. Bayi HK dapat menunjukkan gejala letargi, ikterus, konstipasi, sering tersedak, kulit teraba dingin, tangisan serak, kulit kering, perutbuncit, hernia umbilikalis, hipotonia, fontanel posterior melebar, lidahbesar, edema, reflekslambat, dangoiter (gondok). Keluhan utama yang sering ditemukan adalah gangguan perkembangan, wajah dismorfik, danfailure to thrive. Bila gejala tersebut sudah ada, berarti sudah terlambat. HK merupakan salah satupenyebab terjadinya retardasi mental yang dapat dicegah, bila ditemukan dan diobati sebelum usia 1 bulan, atau bahkan dalam usia 2 minggupertama kehidupan, menurut Second Pediatric Endocrinology Update, Mei 2014 di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Dengan demikian, diagnosis dini HK sangat penting, karena bila diagnosis HK terjadi setelah usia bulan anak akan terjadi penurunan IQ yang

sangat bermakna. Di mana angka kejadian di berbagai negara bervariasi dengan kisaran antara 4000-6000 kelahiran hidup. Di antara penyebab-penyebab retardasi mental yang dapat dicegah dan dapat dikenali melalui uji saring padabayi baru lahir, HK merupakan penyebab yang tersering, sementara penyebab lain misalnya phenylketonuria (PKU) lebih jarang. Maka dari itu dikatakan perlu untuk melakukan uji saring / skrining HK pada semua bayi baru lahir. Skrining HK dilakukan dengan mengambil sampel darah kapiler dari permukaan lateral kaki bayi atau bagian medial tumit, pada hari ke-2 sampai 4 setelah lahir, kemudian darah kapiler diteteskan kekertas saring khusus. Kertas saring tersebut dikirimkan kelaboratorium yang memiliki fasilitas pemeriksaan Thyroid-Stimulating Hormone (TSH).Bayi dengan hasil uji skrining positif segera dipanggil kembali untuk pemeriksaan TSH dan T4 serum. Bila hasil TSH tinggi dan hasil FT4 rendah atau hasil FT4 rendah dan berapapun TSH,

segera akan diberikan tiroksin. Bila memungkinkan, dapat dilakukan pemeriksaan skintigrafi / sidiktiroid dan ultrasonografi (USG) tiroid. Namun bila memungkinkan untuk melakukan kedua pemeriksaan tersebut tetapi secara teknis sulit dikerjakan pada neonatus, tiroksin akan diberikan dulu sampai usia 3 tahun. Kemudian pada keadaan tertentu di mana tidak memungkinkan karena lokasi bayi terlalu jauh dari RS rujukan, tiroksin diberikan dahulu sampai usia 3 tahun lalu dilakukan retesting off treatment (obat dihentikan kemudian dilakukan pemeriksaan skintigrafi / sidiktiroid atau USG tiroid). Makin lama diagnosis HK ditegakkan, makin rendah IQ pada penderita tersebut. Maka dari itu orang tua bayi perlu diberikan penjelasan atau penyuluhan mengenai penyebab HK pada bayi mereka, pentingnya diagnosis dan terapi dini untuk mencegah hambatan tumbuh kembang bayi, cara pemberian obat tiroksin, pentingnya pemeriksaan secara teratur sesuai jadwal yang dianjurkan dokter. RLS

FB/BLAS

SARASWATI TATWA - siswa SMK Parda menampilkan tari Saraswati Tatwa sebagai tari mascot pada hari purnama

Sosialisasi Gerakan Ekonomi Satyagraha Hindu

Besok, Gelar Festival Kuliner ”Sukla Hindu” di Puputan Badung Gerakan Ekonomi Satyagraha Hindu yang digagas oleh Dr.Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ( Rektor Univ.Mahendradatta ) kini mulai diimplementasikan oleh generasi muda Hindu di Bali. Salah satunya lewat acara Festival Kuliner Sukla Hindu sebagai sebuah acara untuk memberdayakan kecintaan umat Hindu untuk mencintai produk sukla. Acara yang diadakan oleh Aliansi Hindu Muda Indonesia ( AHMI ) bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unmar ini akan diselenggarakan di areal parkir Museum Bali dari tanggal 13 – 14 September 2014 yang akan dihadiri oleh ribuan umat Hindu dari seluruh Bali. Demikian diungkap oleh Ni Luh Gede Teja Ari Wiyanti ( Ketua Panitia Festival Sukla ) disela – sela Tirta Yatra ke Lumajang Jawa Timur. ”Kami ingin mempersembahkan sesuatu yang nyata terhadap Bali dan Hindu, yakni mendorong agar bisa mandiri dalam ekonomi Sayagaraha. Satyagraha berarti mandiri, berdaulat dan dalam konteks berdikari. Kami sangat mendukung ide dari Bapak Arya Wedakarna yang kerap menyatakan kalau ingin mandiri ya harus jadi pengusaha Hindu dan maju dibidang ekonomi Hindu.”ungkap Teja. Dalam Festival Kuliner Sukla nanti akan dipersembahkan sejumlah stand makanan ala Hindu dan jelas kesuciannya, yang akan diisi oleh sejumlah stand dengan kuliner ala Hindu baik yang modern dan tradisional. ”Sukla dalam pengertian Hindu adalah suci dan bersih. Ini bukan masalah halal atau tidak, tetapi masalah kesucian yang sangat diidamkan oleh umat Hindu. Selain itu kita kampanyekan agar umat Hindu dibiasakan makan di warung Sukla alias yang dimiliki umat Hindu, agar ekonomi Bali berjalan da menguntungkan bagi masyarakat Hindu. Ini benar – benar gerakan masyarakat.”ungkap Teja. Hal senada diungkap oleh Jro Rudi ( Ketua Aliansi Hindu Muda Indonesia / AHMI ) yang menyatakan bahwa pihaknnya sangat mendukung ide Ekonomi Satyagaraha. ”Setelah diadakan di Denpasar, kami akan adakan diseluruh Bali. Ini adalah pilot project dari generasi muda Hindu. Kami ucapkan terimakasih kepada Badan Dana Punia Hindu Nasional ( BDPHN ) yang sudah dengan semangat mendukung gerakan kami ini. Kami dari AHMI bersinergi dengan mahasiswa Universitas Mahendradatta. Ini langkah awal untuk menginformasikan kepada umat Hindu pentingnya menkonsumsi makanan sukla dan sasarannya jelas generasi muda Hindu.”ungkap Jro Rudi. Iapun menambahkan bahwa dalam filosophy Hindu, kesucian makanan itu ditentukan oleh beberapa sebab yakni makanan tersebut harus dipersembahkan kepada Tuhan dahulu sebelum dimakan oleh manusia, juga dalam memasak harus menggunakan alat dan sarana yang bersih dan tidak cemer, juga dalam memasak dihindari oleh wanita yang menstruasi, dan sebelum memasak harus merapalkan mantra Weda. KJS

FB/IST

SATYAGRAHA – BEM Unmar, Ketua UKM – UKM dan Kelompok Menwa Marhaen Saat Tirtayatra Ke Pura Mandara Giri, Lumajang, Jawa Timur

Pentingnya Melakukan Uji Saring Hipotiroid Kongenital pada Bayi Baru Lahir

H i p o t i ro i d Ko n g e n i t a l (HK) merupakan kelainan pada bayi sejak lahir yang disebabkan defisiensi sekresi hormontiroid oleh kelenjar tiroid, dan berkurangnya kerja hormontiroid pada tingkat selular. Kelenjar tiroid yang terletak pada leher bagian bawah memproduksi hormon yang mengandung iodium yang mengatur pertumbuhan, perkembangan otak dan metabolisme. Hormontiroid sudah diproduksi dan diperlukan oleh janin sejak usia kehamilan 12 minggu. Hormon tersebut sangat diperlukan untuk mielinisasi syaraf pasca natal atau setelah kelahiran. Hipotiroidisme terjadi jika kelenjar tiroid tidak terbentuk atau terbentuk secara abnormal, dihancurkan atau dikecilkan ukurannya, atau terjadi penurunan produksi hormon hingga tidak ada sedikitpun jumlahnya. Kebanyakan kasus HK pada bayi baru lahir, merupakan HK yang sporadik, danpenyebabnya be-

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

VALAS Mata Uang

Beli

Jual

USD

11.919

11.721

AUD

11.030

10.630

CHF

12.800

12.450

CAD

10.974

10.624

GBP

19.359

18.959

EUR

15.473

15.073

JPY

112.88

108.88

HKD

1.600

1.450

SAR

3.352

2.952

SGD

9.560

9.160

Sumber: bni

Paras Jogja, Jadi Pilihan Pengerajin Patung Paras DENPASAR-Fajar Bali Bahan baku berupa paras Jogja yang kebanyakan didatangkan dari daerah Jawa dipilih beberapa pengerajin patung paras di Banjar Tegal Tamu, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. “Bahan baku ini cukup lunak sehingga sangat mudah untuk membentuk sesuai dengan keinginan,” papar salah satu pengerajin di Banjar Tegal Tamu, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, I Nyoman Budiartha, Kamis (11/9) ditempat kerajinanya kemarin. Dikatakan, dalam sekali pesan bisa mendatangkan paras taro ukuran 50 x1 meter sebanyak 50 biji. Dan beberapa produk kerajinan berbahan baku paras Jogja bisa mengasilkan produk kerajinan berupa patung dan relif, dan khusus untuk relif saat ini paling diminati pasar luar negeri mulai dari negara Afrika dan Cina serta dalam negeri paling banyak pesanan datang dari daerah Jakarta yang kebanyakan akan digunakan di Villa maupun Hotel. “Saat ini peminat dari relif berbahan baku paras Jogja datang dari dalam maupun luar negeri dengan ukuran rata-rata relif yang paling diminati konsumen adalah dua meter dengan proses pengerjaan kurang lebih lima sampai enam hari yang dibantu oleh dua orang tenaga ukir. Harga yang kami tawarkan mulai Rp 1,5 juta permeternya yang dalam sebulan lima biji relif ukuran dua meter bisa terjual,” ungkapnya, seraya menyhebut tidak menutup kemungkinan terkadang order yang datang memesan relif bisa lebih dari dua meter dengan ukuran mencapai 24 meter. Berbagai macam bentuk relif diminati pasar mulai dari aquarium, flora dan fauna sampai pada pemandangan alam jadi pilihan para konsumen. “Dari ukuran terpendek (dua meter) sampai ukuran terpanjang pernah kami kerjakan dengan berbagai macam motif yang diinginkan pembeli,” jelas Pengerajin dengan nama usaha kerajinan berbahan baku batu paras “Gopala Stone Carver” ini. Hal yang sama juga diutarakan pengerajin batu paras Jogja di daerah yang sama dengan nama usaha kerajinan “Nakula Stone Carver”, I Wayan Sarba. Diakuinya, bahan baku paras Jogja jadi pilihan karena kebanyakan para pembeli menyukainya, mulai dari patung dan beberapa produk kerajinan lain. “Beberapa kerajinan dengan paras Jogja jadi pilihan saya karena bahan baku ini mudah didapat serta harganya juga masih bisa kami jangkau. Jika dibandingkan dengan bahan baku paras lokal sekarang, yang semakin langka dan jika adapun harga bahan baku tersebut sangatlah mahal,” katanya. Dari kedua pengerajin patung berbahan baku paras ini baik Budiartha maupun Sarba sama-sama memiliki kendala dalam waktu pengiriman bahan baku ke tempat keranjinanya yang dirasa mereka berdua sering lambat. Harus menunggu berbulan-bulan lamanya sehingga menurut mereka berdua membuat proses pengerjaan order yang diterima juga ikut terlambat sehingga sering menyebabkan beberapa konsumen komplin. M-004

EKONOMI Besok, Hardys Supermarket Pabean Resmi Dibuka Grup Hardys Holdings, melalui core business HardysRetail resmi akan melakukan opening HardysSupermarket Pabean di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra pada Sabtu 13 September 2014 besok. DENPASAR-Fajar Bali HardysSupermarket ini merupakan outlet ke 34 HardysRetail di Bali dan merupakan pengembangan unit bisnis pertama Grup Hardys Holdings di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, tepatnya di KM 5. Hal ini disampaikan oleh AAG. Raka Semara Putra,ST.,selaku Direktur Asset & Business Development Hardys Retail di Head Office GH Holdings, Jalan Tukad Pakerisan No.100X, Panjer-Denpasar disela rapat final pembukaan HardysSupermarket Pabean pada Kamis (11/9), kemarin. Agung Semara menyatakan, keberadaan HardysSupermarket Pabean ini merupakan solusi bagi Pelanggan Setia Hardys untuk memenuhi kebutuhan harian

maupun bulanan dengan jaminan produk terlengkap dan harga termurah. “Dengan akses yang sangat mudah karena terletak di jalur utama, parkir yang luas dan jaminan harga termurah sesuai keunggulan Hardys, maka

DENPASAR - Fajar Bali Penyaluran bantuan sosial (Bansos) program keluarga harapan ke depannya oleh Bank Indonesia (BI) akan diterapkan untuk mewujudkan interkoneksi uang elektronik atau interoperabillity. Hal ini nantinya, penerima bantuan program tersebut dapat mencairkan melalui agen ataupun cabang Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Di rek t u r Pen g em b an gan Akses Keuangan BI Pungky Purnomo Wibowo menyatakan, pihaknya berusaha agar interkoneksi dapat segera terwujud. “Kami berusaha terus agar interkoneksi dapat segera terwujud antar bank bank,” ungkapnya di Nusa Dua belum lama ini. Sebelumnya kata Pungky, BI telah bersinergi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk penyaluran bantuan

program keluarga harapan (PKH) untuk di tahap awal. Penyaluran bantuan sambungnya, dapat menggunakan uang elektronik diberikan kepada 3 ribu kepala keluarga (KK). Pungky menjelaskan, setiap kepala keluarga akan menerima Rp 600 ribu selama 3 bulan. Program ini katanya, akan diujicobakan mulai 17 September 2014 di 5 provinsi yakni Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Penerima bantuan ini nantinya hanya akan mendapatkan nomer account dan kemudian selanjutnya pencairannya dapat dilakukan di agen - agen layanan keuangan digital (LKD) Bank Mandiri atau BRI. Ada 4 bank sebutnya yang masuk dalam kategori BUKU 4 yang bermodalkan diatas Rp 30 triliun yakni Bank Mandiri,

FB/IST

SIAP DIBUKA- Hardys Supermarket Pabean akan melaksanakan Grand Opening (GO) Pada hari Sabtu 13 September 2014 HardysSupermarket Pabean adalah pilihan belanja utama di sepanjang By Pass Ida Bagus Mantra,” jelasnya. Selain akan dihadiri oleh jajaran direksi dan manajemen HardysRetail, Made Suastini

E - Money Di Penyaluran Bansos BRI, Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Central Indonesia. Akan tetapi tambah Pungky, hanya 2 bank yang mendapatkan izin mengikuti program tersebut. “Hanya ada 2 bank. BRI dan Mandiri,” sebutnya. Diharapkan, melalui sistem ini nantinya penggunaan uang bantuan dari pemerintah dapat ketahuan pemanfaatannya. Selain itu jelas Pungky, sistem uang elektronik (E money) itu untuk membantu mempercepat sistem cashless. Pungky menjelaskan, jika bank sentral terus berupaya mewujudkan interkoneksi antar lembaga perbankan untuk mendorong semakin banyak penggunaan E Money. Menurutnya, sistem itu juga akan membantu m e nye l e n g ga ra ka n g o o d governance. W – 011

Kreativitas Perajin Denpasar Hasilkan Bad Cover Lebih Memikat DENPASAR-Fajar Bali Bad cover hotel yang lumrah ditemui berwarna putih polos tanpa corak, menjadi inspirasi bagi perajin Kota Denpasar untuk melahirkan produk yang lebih kreatif. Dengan sentuhan olah kreatif lewat proses pencelupan warna menghasilkan tampilan bad cover yang berbercorak/motif bunga, bintang, dan berbagi bentuk yang sangat menarik minat para pembeli. Kreativitas yang inovatif tersebut bisa dilakukan setelah mendapat pembinaan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar. S a l a h s e o ra n g p e ra j i n yang menekuni usaha kerajinan pencelupan, Ni Putu Eka Wahyuni, mengatakan, proses pewarnaan ini mencoba mengkreasikan sprai hotel yang kebanyakan berwarna dasar putih, sehigga lewat pencelupan ini membuat bad cover tampak lebih mewah dan menarik.

“Kerajinan ini menghasilkan berbagai macam bentuk diantaranya, bermotif lukisan, pelangi, polos,” ungkap Eka Wahyuni, saat menerima kunjungan Dekranasda Kota Denbpasar Kamis (11/9) di galerinya Jl. Tukad Pakerisan, Gang 54 X no. 17 Denpasar. Tidak saja mengreasikan bad cover lukisan ia juga membuat kreasi sarung bantal, sarung guling, keset, lap dan berbagai bentuk bantal. Dari sekian kreasi ini Eka Wahyuni mengaku menjual dengan kisaran harga Rp 120 ribu hingga Rp 250 ribu. Disamping itu juga melayani harga reseler dari Rp 95 ribu hingga Rp 230 ribu. Seperti bad cover dengan ukuran 100x200x25 cm dijual seharga Rp 95 ribu. Semenatara untuk sarung bantal dan sarung guling dijual berkisaran harga Rp 10 ribu. Untuk harga grosir produk sprai polos dengan ukuran 100x200x120 cm dijual dengan

7

FB/CAR

Dekranasda Kota Denpasar saat meninjau hasil produksi Bali Sari, di Jalan Tukad Pakerisan Gang 54x No. 17, Kamis (11/9). harga Rp 80 ribu. “Pembeli akan mendapat harga lebih murah apabila berbelanja secara grosiran,” ungkapnya. Wakil Sekretaris Dekranasda Kota Denpasar IA Citra Wati mengatakan, pembinaan kali ini menyasar tiga perajin yang ada di Denpasar Selatan.

Diantaranya Perajin Bali Sari yang beralamat di Jl Tukad Badung XXIII/27 Renon Denpasar, perajin Indah Asri di Jl Tukad Badung No. 107 B Renon dan Herbal Taru Pramanan di Jl. Tukad Badung XXIII/27 renon Denpasar. “Kami Dekranasda Kota Denpasar terus berupaya

meningkatkan daya saing para pengusaha kecil yang ada di Kota Denpasar sehingga setiap tahun selalu melakukan pembinaan kepada perajin baru. Selain itu melalui pembinaan ini kami bisa mengetahui kendala yang dihadapi para pengusaha kecil,” terang Citra Wati. Pembinaan dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan kualitas produksi dari perajin itu sendiri. Di samping juga untuk mengecek ijin usaha mereka agar mau mengurus ijin sehingga mempermudah untuk melakukan promosi. Dengan melakukan pembinaan secara lansung ke tempat perajin dapat mengetahui secara langsung perkembangan dari para pengusaha tersebut. “Untuk itu kami melakukan pembinaan langsung ke pengrajin. Selain itu kami juga memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pengrajin,” ungkap Citra Wati. R-004

atau yang lebih dikenal dengan nama Dek Ulik, penyanyi POP Bali sekaligus Brand Ambassador HardysRetail dipastikan akan hadir untuk ikut berbaur dengan Pelanggan Setia Hardys di hari pertama pembukaan.

Dikonfirmasi via-telepon, Ir. I Gede Agus Hardiawan, Presiden Direktur sekaligus founder GH Holdings menyatakan bahwa pembukaan outlet ke-34 HardysRetail ini, merupakan salah satu implementasi Rencana Kerja Perusahaan Tahun 2014 dan Rencana Kerja Jangka Panjang Perusahaan melalui pengembangan bisnis organik maupun non-organik. “Melalui pengembangan bisnis yang kami lakukan, kami optimistis bisa mencapai target pertumbuhan bisnis di tahun 2014 yang telah dicanangkan perusahaan”tegas pengusaha lulusan Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut. Hal senada disampaikan oleh Komisaris Utama Grup Hardys Holdings, Ketut Rukmini Hardy,SP. Dijelaskan Rukmini, HardysSupermarketPabean merupakan implementasi pengembangan bisnis di tahun 2014. “Kami mohon doa restu dari masyarakat Bali, karena jika tidak halangan, menutup tahun 2014 kami akan membuka lagi 1 unit bisnis Malls di Bali yakni; HardysMalls Gatsu”pungkasnya. Rls

LPG 12 Kg Naik 1.500/Kg

Pertamina Monitoring Distribusi LPG 3 Kg DENPASAR-Fajar Bali PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menaikkan harga Elpiji non subsidi kemasan 12 kg menyusul tingginya harga LPG di pasar Internasional dan turunnya nilai tukar Rupiah yang menyebabkan beban kerugian perusahaan akan semakin tinggi. Penyesuaian harga diputuskan sebesar Rp1.500 per kg (net Pertamina) terhitung sejak tanggal 10 September 2014. Assistant Manager External Marketing Operation Region V Heppy Wulansari menjelaskan, dengan perubahan harga tersebut maka harga jual LPG 12kg di Agen LPG Pertamina di wilayah Bali berada dikisaran Rp.110.800 per tabung dan harga di konsumen akan bervariasi menyesuaikan dengan jarak suplai point. Sebelumnya harga LPG 12 Kg di Agen berada di kisaran Rp. 89.400 per tabung. “Untuk mengantisipasi peralihan konsumen LPG 12 Kg ke LPG 3 Kg, Pertamina juga melakukan monitoring distribusi Elpiji 3kg sampai pangkalan dengan aplikasi SIMOL3K (Sistem Monitoring Penyaluran Elpiji 3kg),” ungkap Heppy. Selain itu, Pertamina juga melakukan antisipasi lonjakan harga LPG 12 Kg di tingkat pengecer dengan menetapkan harga eceran FB/IST di SPBU yg menjadi outlet LPG 12 Kg. Hal ini dimaksudkan agar SPBU bisa berperan menjadi barometer harga LPG 12 Kg sebagai antisipasi jika pengecer menaikkan harga secara liar. “LPG 12 Kg saat ini juga sudah dijual di 146 SPBU tersebar di seluruh Kota/Kabupaten wilayah Bali. Harga di SPBU ini bisa menajdi barometer harga LPG 12 Kg di suatu wilayah. Sehingga jika harga di pasaran terlalu tinggi, masyarakat bisa membeli LPG 12 Kg di SPBU yang menyediakannya,” jelas Heppy, sraya menyebut sepanjang tahun 2014 periode Januari - Agustus tercatat konsumsi LPG 12kg di wilayah Bali mencapai 12.365 MetrikTon. Heppy menjelaskaan, apabila dibandingkan dengan harga keekonomian LPG, harga jual Pertamina saat ini masih jauh di bawah keekonomiannya. Berdasarkan rata-rata CP Aramco y-o-y Juni 2014 sebesar US$891,78 per metric ton dan kurs Rp11.453 per US$, ditambah komponen biaya seperti di atas maka harga keekonomian Elpiji 12kg saat ini seharusnya Rp15.110 per kg atau Rp181.400 per tabung. Dengan Penyesuaian ini diharapkan dapat menekan kerugian bisnis Elpiji 12 kg pada tahun 2014 sebesar Rp452 miliar sehingga menjadi Rp5,7 triliun dari prognosa semula Rp6,1 triliun dengan proyeksi tingkat konsumsi Elpiji 12kg mencapai 907.000 metric ton. Kerugian ini masih melebihi proyeksi RKAP 2014 sebesar Rp5,4 triliun yang dipatok pada asumsi CP Aramco sebesar US$833 per metric ton dan kurs Rp10.500 per US$. Untuk itu, Pertamina juga telah menyampaikan kembali Roadmap Penyesuaian Harga Elpiji 12 kg secara berkala dalam rapat koordinasi dengan pemerintah, dimana penyesuaian tersebut dapat dilakukan secara otomotis setiap 6 (enam) bulan hingga mencapai harga keekonomian di tahun 2016. M-006

Layouter: dejerie


DEWANKU Golkar Badung Belum Tentukan Arah Koalisi

8

FAJA R BALI

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Demokrat Siapkan Made Sunarta di Pilkada Badung MANGUPURA–Fajar Bali Koalisi merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh Partai Politik untuk memperkuat posisi di legislatif. Ketua Fraksi Golkar Gusti Ngurah Shaskara menegaskan, partainya sampai saat ini belum melakukan rapat khusus membahas mengenai arah koalisi. “Sampai saat ini belum ada instruksi dari pusat untuk itu. Tapi, semua akan dibicarakan secara musyawarah. Kita tunggu saja kebijakan dari partai seperti apa. Berkoalisi

dengan partai manapun, kita harus bekerja untuk rakyat, karena kita memegang tanggung jawab besar sebagai wakil dari rakyat,” tuturnya ketika ditemui di Ruang Fraksi Golkar DPRD Badung, Kamis (11/9). Ketika disinggung mengenai rencana untuk berkoalisi dengan Gerindra, Shaskara mengungkapkan bahwa partainya masih menunggu keputusan dan kebijakan dari partai. “Masing-masing partai memiliki kebijakan intern masing-masing. Begitu juga dengan Golkar. Kami masih mengedepankan asas musyawarah dalam intern partai sebelum memutuskan akan berkoalisi dengan siapa. Jika benar Gerindra ingin merapat, kami menyambut baik rencana itu,” tuturnya.

Gusti Ngurah Shaskara

FB/DOK

Sementara itu, Partai Demokrat, melalui Sekretaris Partai, Drs. I Wayan Mendra, M.Si mengaku partainya

I Made Sunarta

FB/DOK

belum memutuskan untuk berkoalisi dengan parpol lain. “Belum ada pembicaraan secara intens. Namun ada

semacam dilematis, antara kebijakan pimpinan di daerah dan pusat dengan ancang-ancang koalisi kita di DPRD Badung. Kalau kita berkoalisi dengan partai pemenang, jika itu dilakukan mungkin lebih gampang meraih suksesi. Maksudnya kalau arah kebijakan partai dari pusat dan daerah berbeda, kami di daerah harus mengikuti aturan dari pusat,” tuturnya. Disinggung mengenai kesiapan Partai menghadapi Pemilukada Mei tahun depan, Mendra mengaku partainya siap merekomendasikan kader yang dinilai kompeten untuk maju dalam bursa Cabup dan Cawabup tahun depan. “Soal mengajukan siapa yang maju menjadi cabup dan cawabup tentu saja partai kami siap. Kami pernah

menjadi partai pemenang pemilu, dan memiliki kader-kader yang saya rasa kompeten untuk itu. Namun, berbicara masalah etika dalam politik, ada kemungkinan Ketua DPC, I Made Sunarta yang akan kami ajukan mejadi Cabup atau mungkin Cawabup tergantung dengan siapa nanti kami berkoalisi,” jelasnya. Mendra menegaskan, Partainya akan menempatkan diri sesuai dengan etika dalam berpolitik. “Maksudnya begini, misalnya jika kami berkoalisi dengan partai yang anggota dewannya lebih sedikit seperti Hanura atau Nasdem, mungkin kami akan ajukan kader kami sebagai Cabup. Begitu juga sebaliknya. Tergantung dengan siapa kami berkoalisi nantinya,” tutupnya. M-005

Kembalikan Citra Positif Dewan

Fraksi PDI Perjuangan Tabanan Tolak RUU Pilkada TABANAN-Fajar Bali Rancangan Undang-Undang (RUU) pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang sedang digodok oleh DPR RI, mendapat penolakan keras dari sejumlah elit politik PDI Perjuangan Gumi Lumbung Beras. Wayan Widnyana anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan asal Desa Subamia menilai, RUU Pilkada mengebiri hak rakyat dalam berdemokrasi. Secara pribadi pun ia menolak RUU Pilkada disahkan menjadi Undang-

Undang. “Kedaulatan rakyat harus ditegakkan,” jelasnya. Menurut pria yang akrab disapa Regen ini, RUU Pilkada dengan pemilihan kepala daerahnya akan diserahkan ke DPR ataupun DPRD, memang sudah tercantum dalam Pancasila sila keempat. Namun disisi lain Pilkada langsung merupakan proses demokrasi yang merupakan hak warga negara. “Kita tetap menginginkan Pilkada langsung dan pemilihan kepala daerah diwakilkan kepada ang-

gota dewan,” tegasnya. Pernyataan Regen pun diamini Nyoman Suadiana anggota Fraksi PDIP asal Banjar Tegeh, Desa Angsri, Kecamatan Baturiti. Menurutnya, pemilu langsung memberikan ruang bagi rakyat untuk memiliki pemimpin secara langsung. “Rasa memiliki pemimpin dari pemilihan langsung lebih dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya. Dengan demikian, ia pun juga menolak pemilihan kepala

daerah diwakilkan kepada anggota DPRD. “Pilkada diwakilkan, maka demokrasi akan tersumbat,” terangnya. Anggota Fraksi PDIP asal Belayu, Kecamatan Marga Putu Eka Nurcahyadi juga sepakat menolak RUU Pilkada. Ada beberapa alasan dirinya menolak RUU Pilkada, pertama pelaksanaan pemilu langsung merupakan amanat reformasi yang harus dijalankan, karena hampir sebagian besar warga negara telah belajar

berdemokrasi melalui pemilihan langsung. Menurut dia, pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung sudah mampu mensejajarkan NKRI dengan negara lainya, sebagai negara yang demokratis. “RUU Pilkada merupakan akalakalan untuk merebut kekuasaan, kami tidak setuju dan masyarakat harus melawan,” pungkasnya. W-004

MANGUPURA–Fajar Bali Menjadi Wakil Rakyat dan duduk di kursi pemerintahan merupakan tanggung jawab besar bagi anggota dewan tersebut. Tidak hanya menjalankan tugas sebagai wakil rakyat saja, para anggota Dewan yang terhormat pun harus menjaga citra positif mereka ditengah masyarakat. Maraknya kasus korupsi yang menimpa para pejabat, tentu saja meninggalkan ruang ketidakperFB/DOK cayaan ditengah masyarakat. Tidak Drs. I Wayan Mendra hanya kasus korupsi saja, kehidupan yang kental dengan kemewahan, kolusi dan nepotisme seakan menjadi kawan akrab para politisi. Beberapa skandal yang melibatkan para anggota dewan membuat masyarakat gerah dan seolah-olah enggan percaya kepada para penguasa. Untuk itu, diperlukan kesiapan mental dan disiplin diri yang tinggi untuk membentengi diri dari godaangodaan macam korupsi. Menurut salah satu politisi, anggota dewan dari DPRD Kabupaten Badung, Drs. I Wayan Mendra, M.Si para anggota dewan hendaknya lebih peka terhadap keresahan yang tengah terjadi ditengah masyarkat. “Tidak semua pejabat seperti itu. Tapi opini yang terbentuk dimasyarakat adalah anggota dewan lekat dengan KKN. Tapi itu menjadi resiko para pejabat, akibat ulah salah satu oknum, semua pejabat di judge seperti itu. Padahal kalau kita mau menengok lebih dalam, ada juga kok pejabat yang benar-benar memperjuangkan hak rakyat dan benar-benar jauh dari KKN itu sendiri,” tuturnya. Mendra berharap agar anggota dewan khususnya di DPRD Badung bisa lebih fokus untuk memberikan kesejahteraan penuh kepada masyarakat. “Kita nomor duakan dulu-lah yang namanya gengsi. Jangan karna kita anggota dewan jadi penampilan kita harus kelihatan mentereng. Pencitraan yang positif itu perlu, kita ini harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat karena mau tidak mau kehidupan kita disorot,” tuturnya. Pada akhirnya, kinerja dewan-lah yang diharapkan masyarakat bisa maksimal. Terlepas dari berbagai kontroversi yang diciptakan, dewan tentunya bisa merubah citra yang sudah terlanjur buruk ditengah masyarakat. “Kerja keras kita yang pada akhirnya bisa merubah ekspetasi masyarakat terhadap citra dewan. Selain itu, media juga memiliki peran besar bagi pembentukan opini dalam masyarakat. Untuk itu saya meminta media agar tidak terkesan memprovokasi dan meminta kerja samanya agar tercipta sebuah hubungan yang selaras,” tutup Mendra. M-005

Fraksi Golkar Karangasem Harus Berkoalisi Untuk Dapatkan 6 Kursi Ketua Kelengkapan Dewan

AMLAPURA-Fajar Bali Memperoleh 13 kursi di DPRD Karangasem, Partai Golkar berpeluang merebut seluruh kursi Ketua di masing-masing alat kelengkapan dewan. Hanya saja, untuk memudahkan perebutan tersebut, Fraksi Golkar yang diketuai Wayan Tama h a r u s b e rko a l i s i d e n ga n parpol lainya. Sayangnya, hingga saat ini fraksi yang dipimpinnya tersebut masih menunggu keputusan pimpinan Parpolnya. Ditemui di DPRD Karangasem, I Wayan Tama mengatakan, penentuan pembentukan alat kelengkapan dewan, seperti komisikomisi, Badan Legislasi Daerah dan Badan kehormatan, masih menunggu pelantikan pimpinan definitif. Setelah itu barulah dilakukan pengisian ketua di masing-masing alat kelengkapan dewan. “Untuk penentuan Ketua alat kelengkapan dewan belum dibahas, nanti tergantung

pimpinan parpol, dengan siapa harus berkoalisi untuk bisa merebut ketua di masing-masing alat kelengkapan dewan,” ujarnya. Sedikitnya ada enam alat kelengkapan dewan yang berpelua n g di-

rebut Golkar, dengan catatan partai lainnya tidak melakukan koalisi. Karena saat ini, jumlah anggota dewan ada 45, PDIP 12 anggota, Nasdem 5 anggota, Gerindra 5 anggota, Demokrat 5 anggota, PKPI dan Hanura masingmasing 2 anggota, PKS 1 anggota serta Golkar memiliki pali n g b a nya k den gan 13 anggota. Sementara itu, politisi asal Desa Pasedahan, Kecamatan Manggis ini juga mengakui, fraks i nya b a r u sebatas merencanakan untuk mempersiapkan

penempatan anggota fraksi di komisi-komisi. Tentunya juga dengan latar belakang dari anggota fraksi, seperti memiliki latar belakang pemerintahan akan ditempatkan di komisi A. “Kan belum bisa ditentukan, siapa nanti yang duduk di komisi A,B,C dan D, tentu melihat latar belakang masing-masing anggota,” terangnya. Ditempat terpisah, Kabag Humas DPRD Karangasem Made Sosiawan mengatakan, untuk penetapan ketua difinitif, masih menunggu partai apakah sudah ada calonnya. Jika sudah, baru kemudian pimpinan definitif bisa dilakukan. “Masih menu n g g u n a m a c a l o n ya n g diajukan parpol, jika sudah penetepan pimpinan definitif bisa dilakukan. Saat ini masing-masing fraksi sedang melakukan penunjukan di masing-masing alat kelengkapan dewan,” ujar Sosiawan. W-016

Wayan Tama FB/BUDIASA Layouter: Wiadnyana


PARIWARA

FAJA R BALI JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

9

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

501/VIII/KJS

HERIKY computer SERVICE & SELL

Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software

500/VIII/KJS

Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati

524/I/TTV

018/I/FB/KTR

517/I/IGR

419/XI/AGN

518/I/IGR

ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire

Fortuner

Elf Include BBM + driver 12 jam / hari

Inova

Hubnngi :

082237658590

864/VII/KTR

836/VI/WS

MATAHARI AUTO GALERY NEW MODEL HARRIER 2.0

putih

NEW VELLFIRE ZG hitam 18Speaker SUBARU BRZ

Th2012 AsDK

HARRIER 2.4 Th’11+07Slv LPrem WRANGLER 3.6 SPORT Th’13 AsDK VELLFIRE GS’13 hitam Tg1 KM4Rb

7

LEXUS RX 270’13 hitam AsDK

Hubnngi :

(0361) 7893104

Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Layouter: Wiadnyana


10

POLITIK SBY: Saya Tak Ingin Diadu dengan Jokowi

FAJA R BALI

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Suara PARLEMEN Ni Made Sri Sutharmi

Latih SDM untuk Pariwisata

NEGARA-Fajar Bali Untuk menunjang dunia kepariwisataan di Jembrana, Pemkab Jembrana membangun s u m b e r d aya m a n u sianya melalui program mendirikan Akademi Komonitas (AK) di bidang kepariwisataan d e n ga n p ro g ra m d i ploma 1. Dibangunnya AK di Jembrana, mendapat FB/PRAMONO respon dari salah satu Ni Made Sri Sutharmi anggota DPRD Jembrana Made Sri Sutharmi. Respon tersebut disampaikan ketika dihubungi via telepon, Rabu (10/9) petang. Menurutnya, membangun AK di Jembrana dinilai tepat, karena ke depan Jembrana memiliki rencana untuk menggenjot sektor pariwisata agar lebih maju lagi. Untuk melangkah maju, tentu salah satunya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Meski hanya baru sampai program diploma, tetapi langkah ini sudah makin maju dan ini memberikan kesempatan kepada masyarakat Jembrana yang baru tamat di SMK maupun SMA untuk bersekolah dan bekerja di Jembrana. “Jadi tidak perlu jauh-jauh bersekolah, atau sampai ke luar daerah,” terangnya. Menurut Sutharmi, Jembrana memiliki potensi pariwisata yang lumayan bagus. “Harapan kami, supaya para investor bisa menanam investasinya untuk dunia pariwisata,” ujarnya. Masalahnya sekarang adalah, jalur transportasi Denpasar Gilimanuk, tidak memadai untuk transportasi penunjang pariwisata. Bila jalannya kurang baik, dapat memakan waktu yang cukup lama hingga sampai ke Jembrana. Masalah ini perlu ada pembenahan jalur transportasi DenpasarGilimanuk. “Bila perjalanannya jauh, wisatawan jadi berpikir hendak ke Jembrana, padahal Jembrana memiliki potensi yang lumayan bagus,” terangnya. Oleh karenanya, lanjut Sutharmi, perlu adanya rencana atau program untuk memperbaiki infrastruktur jalan. Dia sebenarnya setuju dengan adanya jalan tol, sehingga paling tidak akan memperlancar transportasi wisatawan. W-003

Peduli Cafe

GIANYAR-Fajar Bali D e wa G d e M e r t a jaya, salah seorang anggota DPRD dari Banjar Siut, Desa Tulikup sangat peduli dengan keberadaan cafe di Kabupaten Gianyar. “Saya selaku wakil rakyat , meminta kep a d a a p a ra t t e r k a i t terutama aparat desa yang wilayahnya ada c a fe , m o h o n b e r s i n FB/DOK ergi memberantas cafe Dewa Gde Mertajaya remang-remang khusus di Desa Tulikup, dan Gianyar pada umumnya,” kata politisi asal partai Nasdem ini. Melihat situasi seperti itu, dirinya selaku wakil rakyat malahan curiga apakah keberadaan cafe itu menguntungkan Pemkab Gianyar sehingga ada kesan dibiarkan. Khusus di Desa Tulikup sendiri, kata Mertajaya, sampai saat ini pembiaran itu masih ada. Sebab pihaknya sudah seringkali menggelar rapat di Kantor Desa melibatkan semua pihak, namun tidak mendapatkan tanggapan yang begitu signifikan. “Pantai Siut sudah dirancang sebagai daerah pariwisata, tetapi kenyataannya masih banyak cafe,” ujarnya. Dia pun berharap cafe yang ada di wilayahnya diberangus, karena sangat merugikan bahkan sering terjadi keributan. “Pendirian cafe itu sudah tidak cocok, karena merusak generasi muda dan menjadi tempat penyebaran HIV,” katanya. Disamping itu, pihaknya juga mencurigai cafe dijadikan sebagai tempat peredaran gelap narkoba. W-005

SK DPP PDIP Terlambat

Penetapan Pimpinan Dewan Molor TABANAN-Fajar Bali Molornya SK DPP PDIP tentang rekomendasi untuk ketua DPRD Tabanan, membuat agenda penetapan pimpinan dewan definitif ikut molor. Agenda penetapan pimpinan dewan sejatinya digelar, Kamis (11/9) kemarin. “Rencananya siang ini (kemarin-red), SK DPP PDIP terkait nama yang direkomendasikan menjadi ketua DPRD Tabanan turun,” bisik salah satu anggota DPRD Tabanan. Ia mengatakan, Bali menjadi perhatian serius bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri termasuk masalah penetapan ketua DPRD kabupaten/kota maupun untuk DPRD Provinsi Bali. “Ibu Mega yang langsung menangani siapa-siapa yang ditunjuk menjadi ketua DPRD kabupaten maupun DPRD provinsi,” jelasnya. Selaku anggota DPRD dari PDIP, ia pun akan menghormati dan mendukung siapa yang nantinya direkomendasikan menjadi ketua DPRD Tabanan. Sementara itu, wakil ketua DPRD Tabanan sudah dipastikan diberikan kepada I Wayan Gindera dari Fraksi Golkar, dan Nengah Sri Labantari dari Fraksi Gerindra. Keduanya sudah memegang SK dari induk partainya masing-masing. W-004

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, program pengadaan mobil dinas Mercedes-Benz untuk menteri kabinet Jokowi-Jusuf Kalla dilandasi dengan niat membantu. Namun, terkait isu mobil Mercy ini, SBY merasa telah dibenturkan dengan Jokowi.

JAKARTA-Fajar Bali D i a m e nya t a k a n a k a n m e m b e r i k a n p e r nya t a a n kepada publik terkait pengadaan mobil itu meski pembeliannya telah dibatalkan. SBY mengaku tidak ingin isu ini menjadi polemik yang tidak perlu. “Saya juga tidak ingin diadu-adu dengan presiden terpilih Jokowi karena justru niat saya adalah bantu beliau,” kata SBY saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Kamis (11/9). Sebelumnya, pemerintah akhirnya membatalkan pembelian 72 unit Mercy E Class 400 untuk kabinet JokowiJK. Kementerian Sekretaris Negara membatalkan lelang dengan nilai Rp 91,94 miliar itu setelah rencana pembelian ini memicu kontroversi. S BY b e rh a ra p , d e n ga n penjelasannya nanti, rakyat mengetahui duduk perkara yang sesungguhnya. SBY pun

FB/IST

BERTEMU-Presiden Indonesia terpilih Jokowi bertemu dengan presiden saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono di Nusa Dua, Bali, (27/8).

menginginkan agar komunikasi dengan tim transisi bisa lebih baik sehingga pemerintahan baru bisa lebih siap bekerja. “Kami tidak ingin dialirkan ke arena politik yang berbeda dengan komunikasi dan konsultasi yang kami lakukan

antara pejabat pemerintahan sekarang dengan Tim Transisi Pak Jokowi. Nanti sekaligus saya sampaikan di akhir ratas ini,” imbuh SBY. Adapun dalam rapat terbatas kali ini sebenarnya pembahasan lebih terkait dengan penyederhanaan izin

Pengisian Anggota Komisi Mentok, Dewan Fokus ke Tatib

BANGLI-Fajar Bali Pengisian alat kelengkapan dewan, khususnya untuk posisi komisi-komisi yang belum mencapai kata sepakat, membuat Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata sedikit dibuat pusing, sehingga pihaknya lebih memilih fokus pada penggodokan tata tertib anggota dewan. “Kita sekarang fokus dulu pada pembahasan pembentukan tatib,” ujarnya, Kamis (10/9). Dia mengaku telah menjadwalkan pembentukan tatib pada tanggal 17 hingga 18 September. Setelah tatib terbentuk, baru akan dilanjutkan dengan pembahasan pengisian alat kelengkapan dewan. “Dalam tatib tentu bakal ada mekanisme yang akan dilak-

sanakan, bila pengambilan keputusan dengan musyawarah tidak mencapai mufakat,” kata pria asal Bangbang, Tembuku itu. Labih lanjut jelas Kutha Parwata, pihaknya sejatinya ingin segera memparipurnakan alat kelengkapan dewa n . N a m u n k a re n a a d a kepentingan politis, maka pengisian kelengkapan dewan terutama dalam komisikomisi belum klop. Dari lima fraksi yang ada di dewan, baru tiga yang telah menyetor nama-nama personel ya n g b a k a l d i t e m p a t k a n di masing-masing komisi. Sedangkan dua fraksi lainnya yakni fraksi Golkar dan PDIP belum menempatkan personelnya. “Tinggal dua fraksi yang belum menyetor-

kan nama untuk personel komisi-komisi,” katanya. Menurut informasi yang beredar di gedung Dewan, jabatan Ketua Komisi I bakal diisi I Nengah Sugiman (Hanura), Ketua Komisi III bakal jatuh pada Ni Nengah D w i M a dyaya n i ( P D I P ) , sedangkan untuk jabatan Ketua Komisi II belum jelas siapa orangnya. Sementara itu, kader Partai Golkar mengaku hanya menjadi penonton saja, karena tidak turut kebagian posisi ketua komisi. Namun hal itu bukan keputusan final, sehingga ada kemungkinan untuk berubah. Apalagi berhembus isu kalau Hanura menarik diri dari koalisi dengan Partai Garinda yang telah dibangun selama ini. W-002

usaha dan progran-program yang belum selesai dilakukan. Hadir dalam rapat kali ini di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung; Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Kea-

manan Djoko Suyanto; Menteri Keuangan Chatib Basri; Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan; Menteri Perhubungan EE Mangindaan; Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo; dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. TP/KP

Rahayuni Makin Percaya Diri

TABANAN-Fajar Bali Derasnya dukungan masyarakat Tabanan terhadap Ni Made Rahayuni disikapi serius oleh politisi PDIP Tabanan ini. Ia yang sebelumnya ragu untuk maju menjadi calon kandidat, kini bertambah yakin bertarung di Pilkada Tabanan 2015. “Saya siap untuk maju pada pilkada Tabanan,” jelas Rahayuni, Kamis (11/9) kemarin. Kesiapan itu pun kini ditindaklanjuti dengan turun ke masyarakat. Bahkan beberapa warga Tabanan FB/DOK sudah banyak mendatanginya. “SuNi Made Rahayuni dah banyak warga datang ke rumah, menyatakan dukungan,” jelasnya. Selain warga, beberapa tokoh masyarakat, politisi juga bertandang ke rumahnya. “Mereka semua menyatakan PILBUP mendukung saya untuk maju pada Pilkada TabaTABANAN nan,” tandasnya. Ia juga mengakui telah dilamar agar mau maju melalui jalur independen. “Saya masih menunggu hasil remokendasi dari PDIP,” tandasnya. Apapun hasilnya dari rekomendasi PDIP ia baru bisa bersikap menerima atau menolak berbagai pihak yang meminangnya. “Parpol dan pihak independen juga sudah menjalin komunikasi dengan saya,” cetusnya. Ketika ditanya, bagaimana nanti kalau rekomendasi DPP PDIP, menyatakan dirinya dipaketkan dengan Bupati Eka. “Yang jelas saya masih menunggu hasil rekomendasi,” pungkasnya. W-004

Bupati dan Wali Kota Se-Indonesia Tolak Pilkada Lewat DPRD

JAKARTA-Fajar Bali Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menolak mekanisme pemilihan kepala daerah (Pilkada) melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Kedua asosiasi itu berharap Pilkada tetap dilaksanakan secara langsung. Karena itu, mereka menggelar Rapat Koordinasi Nasional Luar Biasa. Pertemuan tersebut bertema “Pilkada Langsung Oleh Rakyat untuk Penguatan Otonomi dan Kepemimpinan Daerah.” “Pertemuan ini bertujuan guna mempertegas sikap penolakan dari bupati dan wali kota terhadap wacana pengembalian mekanisme pilkada oleh DPRD. Pilkada DPRD merupakan langkah mundur bangsa ini dalam berdemokrasi,” kata Ketua Umum Apkasi Isran Noor. Dia mengemukakan, Apkasi dan Apeksi sudah beberapa kali menyampaikan penolakan Pilkada lewat DPRD kepada pemerintah, Komisi II DPR dan Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada. Namun, lanjutnya, pertimbangan dari Apkasi dan Apeksi terkesan tidak mendapatkan perhatian serius. Buktinya, pembahasan mekanisme Pilkada melalui DPRD masih terus bergulir. Apabila DPR mengesahkan

FB/IST

MENOLAK-Sejumlah pimpinan dan kepala daerah menyatakan menolak RUU Pilkada oleh DPRD, usai rakornas luar biasa dengan tema “Pilkada langsung oleh rakyat untuk penguatan otonomi dan kepemimpinan daerah” yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (11/9)

Pilkada lewat DPRD, menurut Isran, Apkasi dan Apeksi bakal melakukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Pertemuan ini juga akan mengkonsolidasikan langkahlangkah yang nantinya ditempuh pascapengesahan RUU Pilkada,” ujar Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur ini. Sementara itu, Ketua Umum Apeksi Vicky Lumentut menyesalkan apabila Pilkada diserahkan ke DPRD. “Jangan heran jika nantinya bupati dan wali kota tidak optimal bekerja membangun daerah,” kata Vicky yang juga Wali Kota Manado, Sulawesi Utara.

Ridwan Kamil Ajak Bupati dan Wali Kota Demo Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun bersuara lantang menolak langkah Koalisi Merah Putih yang mendorong pemilihan kepala daerah oleh DPRD dalam pembahasan RUU Pilkada. Bahkan Ridwan mengajak bupati dan wali kota yang memiliki pendapat sama untuk berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. “Bubar dari sini, kita jalan dan suarakan aspirasi kita agar pilkada tetap dilakukan secara langsung,” kata Ridwan saat berbicara di depan bupati dan

wali kota seluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Jakarta, Kamis (11/9). Ridwan mengatakan, pilkada oleh DPRD memperkecil kesempatan bagi calon kepala daerah berkualitas untuk dapat mencalonkan diri. Apalagi jika calon tersebut berasal dari independen. Pasalnya, parpol tentu akan lebih mendahulukan kadernya. “Kalau pilkada dikembalikan ke tidak langsung, orang di luar mainstream tidak akan

muncul,” katanya. Ia menambahkan, pilkada langsung memang memiliki konsekuensi lebih melelahkan daripada pilkada oleh DPRD. Namun, konsekuensi itu harus diterima karena bekerja untuk rakyat itu tidak mudah. Lebih jauh, Ridwan menganggap salah apabila ada penilaian pilkada langsung berbiaya mahal. Mahal atau tidaknya pilkada tergantung dari teknis yang ditentukan oleh penyelenggara pemilu. “Batasi saja baliho, pamflet. Kalau mau bikin murah jangan ada rapat akbar, cari cara lain yang lebih efektif,” katanya. Ridwan mengatakan, esensi terpenting dari pelaksanaan pilkada langsung adalah partisipasi rakyat dalam menyalurkan hak politiknya. “Tiga menit di dalam bilik suara untuk mencoblos adalah hak politik rakyat,” kata kepala daerah yang diusung Partai Gerindra dan PKS itu. Pembahasan RUU Pilkada mengalami perdebatan panjang, terutama mengenai mekanisme pemilihan kepala daerah. Berdasarkan hasil rapat Panja RUU Pilkada 9 September 2014, fraksi partai dalam Koalisi Merah Putih tetap ingin agar kepala daerah dipilih oleh DPRD seperti zaman Orde Baru dengan berbagai alasan. Hanya PDI-P, Hanura, dan PKB yang meminta kepala daerah tetap dipilih secara langsung. BS/KP Layouter: Wiadnyana


NASIONAL

FAJA R BALI

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Jokowi Buka Peluang Esemka Jadi Mobil Dinas Pejabat Jokowi, hal itu bisa saja dilakukan. “Ya, bisa saja. Nantilah, nanti,” kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (11/9). Jokowi yang pernah menggunakan mobil dinas Esemka saat masih menjadi Wali Kota Surakarta itu enggan berbicara banyak soal mobil dinas tersebut. Menurut Jokowi, belum tepat waktunya untuk membicarakan hal itu. “Nanti setelah 20 Oktober (pelantikan presiden), saya bicara,” ujar Jokowi. Sebelumnya, pemerintah

melalui Kementerian Sekretaris Negara sudah menetapkan Mercedes-Benz sebagai pemenang lelang pengadaan mobil dinas menteri, pejabat setingkat menteri, mantan presiden, dan mantan wakil presiden dengan nilai tender sebesar Rp 91,94 miliar. Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Taufik Sukasah, tender dilakukan untuk pengadaan 72 mobil Mercy tipe E-Class 400. (Baca: Anggota Kabinet Jokowi-JK Bakal Dapat Mobil Dinas Mercy). Pengadaan mobil tersebut di-

DARI HALAMAN 1

dalam undang-undang, Ahok berpendapat, partai anggota koalisi beranggapan dapat membagi jatah kuota kepala daerah secara proporsional. Padahal, Ahok menuturkan, faktor utama mantan Bupati Belitung Timur itu terjun ke dunia politik lantaran meyakini rakyat tak lagi percaya pad a ‘ p o l i t i k b a g i - b a g i ’. Selain itu, Ahok mengibaratkan pemilihan kepala daerah oleh DPRD serupa dengan pembelian melalui calo. Ahok memastikan tak akan bergabung dengan partai politik manapun jika RUU Pilkada tersebut disahkan. Menurut Ahok, pemilihan tersebut membuat kepala daerah

bertanggung jawab kepada Dewan ketimbang kepada rakyat. “Kepala daerah bisa diperas habis, itu berlawanan dengan nurani saya,” ujar Ahok.

Nasdem Siap Menampung Sementara Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Partrice Rio Capella mengatakan, partainya terbuka untuk menampung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang telah mengundurkan diri dari Partai Gerindra. Ia menyebut, Ahok merupakan salah satu pendiri Nasdem saat masih berbentuk organisasi massa (ormas). “Ya kami terbuka. Ahok itu adalah kader

dengan nilai sebesar Rp.66 juta lebih, namun bangunan ini terlihat kurang sempurna pada pengecatan dan langitlangit ruangan yang terlihat kurang rapi. Pada pemantauan di beberapa sekolah SD, Bupati Suwirta langsung meninjau pengerjaan RKB di SMAN 1 Semarapura. Bangunan berlantai dua dengan empat RKB ini didanai dari DAK 2014 sebesar Rp. 661 juta lebih. Ketika didapati ruang kelas laboratorium yang mangkrak, Nyoman Mudarta mengatakan pembangunan ruangan ini dalam perencanaannyamemangsepertiitu.

Menurutnya, dalam tahap pengerjaan dua ruang Lab berlantai dua ini memang tidak sampai finising. “Memang seperti itu, tidak sampai finising dalam perencanaannya,” jelas Mudarta kepada Bupati. Bupati Suwirta menyatakan bantuan DAK yang didapat seharusnya diikuti dengan penyelesaian ditahun berikutnya. Disinggung terkait belum berfungsinya ruangan Lab di SMAN 1 Semarapura ini, Bupati Suwirta menginstruksikan Disdikpora Klungkung untuk menginventarisir,

yang datang. “Dengan melihat keadaan sekarang, dimana pesanan yang tidak menentu datang ditambah dengan kewajiban kita sebagai nasabah bank harus membayar cicilan pinjaman dengan bunga tinggi tentu akan memberatkan kami (pengerajin),” keluhnya. Dengan kondisi demikian, Sedana sangat berharap kepada Pemerintah Provinsi, utamanya Gubernur Bali agar bisa memberikan pinjaman modal dengan bunga rendah. Sehingga para pelaku usaha kecil bisa lebih semangat lagi serta bisa

mengambil order dalam jumlah banyak. Selain itu, dirinya meminta agar program Jamkrida terus disosialisasikan. Karena selama ini pengerajin hanya tahu Pemprov punya program Jamkrida untuk mendukung pelaku usaha, tetapi tidak tahu caranya mengakses program tersebut. “Saya sangat berharap agar para pengerajin kecil bisa mendapatkan saluran dana dengan tidak dibebani bunga tinggi sehingga usaha kerajinan yang kita geluti bisa terus berjalan.

Selain itu, agar program Jamkrida memang benar-benar disosialisasikan ke masyarakat. Saya kurang paham program itu,” jelasnya. Dirinya menambahkan, selain modal dengan bunga kecil dirinya juga berharap promosi dan pemasaran untuk produk kerajinan bisa terus dibantu. Agar sebagian besar produk kerajinan yang dihasilkan para pengerajin dengan modal kecil benar-benar bisa diserap market dan semakin diterima konsumen global. M-004

seperti di Jawa Timur. Anggota Dewan dapatkan (gaji) tinggi, sementara biaya hidup mereka jauh lebih kecil dibandingkan dengan Bali,” ucapnya. Yang paling dekat, imbuh Dewa Rai, pendapatan para wakil rakyat justru jauh lebih kecil daripada penerimaan para kepala dinas di lingkungan Pemprov Bali. “Kami bukan iri, tetapi ini juga harus dipertimbangkan sebab selama ini para kepala dinas juga gajinya lebih tinggi daripada gaji dewan,” ujarnya. Hal yang tak kalah penting, menurut Dewa Rai, gaji yang

kecil justru memberikan celah bagi dewan untuk mencari jalan lain dalam menambah penghasilannya. Itu sebabnya, wakil rakyat perlu diberikan penghasilan yang tinggi. Dengan demikian, kata dia, mereka akan fokus meningkatkan kinerja dan tidak mencari-cari celah untuk mengeruk uang rakyat. Sebelumnya, anggota DPRD Provinsi Bali Nyoman Parta tak menampik gaji anggota DPRD Provinsi Bali terlalu kecil jika dibandingkan gaji DPRD provinsi lain, termasuk jika dibandingkan dengan beban tugas yang diem-

ban selaku wakil rakyat . Selama menjabat anggota DPRD Bali periode 2009-2014, Parta mengaku mendapat total gaji ditambah tunjangan lainnya rata-rata Rp 24 juta. Itu pun belum termasuk biaya perjalanan dinas yang didapat anggota Dewan setiap kali melakukan kunjungan kerja (kunker) atau konsultasi ke luar daerah yang berkisar Rp 3 juta hingga Rp 4 juta per keberangkatan. “Sekitar Rp 24 juta kotor. Itu pun belum dipotong ke partai, Gatriwara (Gabungan Istri Wakil Rakyat), operasional fraksi, dan lainlainnya,” kata Parta. AN

gan aturan yang berlaku. Sejumlah penyimpangan yang dilakukan Suweca dan keempat tersangka lainnya adalah melakukan pertemuan pada bulan September 2011 untuk membentuk panitia, membuat tender fiktif, dan menentukan pemenang tender sesuai dengan skenario. Sementara Mantan Rektor Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Prof Dr I Made Titib, mengaku tidak tahu ada kasus penyimpangan proyek di kampusnya. “Saya awalnya tidak tahu. Penyimpangan ini saya tahu ketika

dipanggil kejaksaan,” kata Titib dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Denpasar, Kamis (11/9). Ia mengaku sangat percaya terhadap semua anak buahnya sehingga semuanya dibiarkan berjalan seperti biasa. Namun, ketika jaksa penuntut umum menanyakan penandatanganan surat keputusan pembentukan panitia proyek, Titib mengakui hal itu, tetapi tidak membaca secara detail. “Semua berkas itu sudah disiapkan staf saya dan saya tinggal tanda tangan saja,” ujarnya.

Selain itu, Titib juga membantah mendapat fee sebesar Rp75 juta. “Itu bukan jatah, tetapi saya meminjam dan sudah saya kembalikan,” ujarnya. Dalam keterangannya itu Titib mengaku mengenal Praptini (terdakwa kasus korupsi pengadaan barang dan jasa di IHDN Denpasar) sejak lama dan mengaku tidak tahu sifatnya yang sering melakukan penyimpangan. Sementara itu, dia mengaku sangat menyesal dengan kejadian itu karena tidak teliti dengan tugas dan tanggungjawabnya sehingga mengancam dirinya sendiri. AN

Ahok Tantang Gerindra “Kalau mereka konsisten, artinya mereka harus minta semua kepala daerahnya mundur, itu baru masuk akal,” ujar Ahok. Ahok menambahkan semua kepala daerah kader Gerindra yang kini sedang menjabat adalah hasil dari pemilihan langsung. Sikap Koalisi Merah Putih yang justru mendukung kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah itulah yang berlawanan dengan semangat menaati konstitusi dan demokrasi. Untuk itu, Ahok menolak keinginan Partai Gerindra yang memintanya mundur. Sebab, selain tak tercantum

Proyek Dermaga Cruise Terganjal DARI HALAMAN 1

Internasional. Proyek pembangunan infrastruktur pelabuhan dermaga Cruise Tanah Ampo, Manggis, Karangasem merupakan satu-satunya mega proyek tolak mentah-mentah oleh Joko- yang masuk Master Plan Perwi. Jokowi tidak menginginkan cepatan dan Perluasan Pempara menterinya menggunakan bangunan Ekonomi Indonesia mobil mewah sebagai kendaraan (MP3EI) yang perlu didorong dinasnya. Jokowi mengaku telah oleh semua pihak. Hambatan menyampaikan keberatan itu yang ditemukan, dikatakan langsung ke Mensesneg Sudi Geredeg, bukanlah ada di daeSilalahi. rah melainkan di tingkat pusat Kemensesneg akhirnya seperti berbelitnya birokrasi membatalkan pengadaan mobil dan terjadi keragu-raguan Mercedes-Benz tersebut. Taufik dalam mengambil keputusan mengatakan, pembatalan itu strategis. Sedangkan masalah bukan karena penolakan Jokowi, pembebasan lahan sudah diumelainkan atas masukan dan payakan ditangani oleh pemeraspirasi masyarakat. KP intah daerah secara koordinatif dengan instansi terkait. Bupati Geredeg menambahkan, usaha keras yang dilakukan pemerintah untuk melanjutkan proyek dermaga dari ormas Nasional Demokrat. Tanah Ampo selama ini karena Salah satu pencetus dan pen- menyadari tingginya prospek diri Nasdem,” kata Patrice, di untuk mengangkat geliat perJakarta, Kamis (11/9) sore. tumbuhan ekonomi IndoneMenurut Patrice, Ahok mempu- sia bagian tengah. Untuk itu, nyai kesamaan visi misi dengan diharapkan pemerintah pusat partai pimpinan Surya Paloh segera bertindak cepat untuk itu. “Partai Nasdem terbuka bagi merampungkan pembangunan siapa pun yang punya visi-misi sarana infrastruktur pelabusama dengan partainya. Kita han yang strategis tersebut. tidak pernah menolak orang un“Dermaga cruise di pelabutuk bergabung termasuk Ahok,” han alam Tanah Ampo, Keujar dia. Meski demikian, lanjut camatan Manggis, Karangasem Patrice, hingga saat ini belum kini terus dinanti agen cruise ada komunikasi antara Partai dunia sebagai satu-satunya Nasdem dengan Ahok. “Apakah pelabuhan kapal pesiar di Ahok akan bergabung saya Indonesia yang telah memiliki belum terkonfirmasi. Saya rasa SPS Code sehingga menjadi Ahok sekarang sedang fokus titik persinggahan lintas cruise pada tugasnya di DKI Jakarta,” dunia. Bahkan Presiden SBY ujar Patrice. TP sudah memberi perhatian khusus agar menjadi prioritas dalam menyelesaikan pembangunannya, namun masih terganjal faktor non teknis”,

JAKARTA-Fajar Bali Presiden terpilih Joko Widodo membuka peluang penggunaan mobil Esemka sebagai kendaraan dinas pejabat negara. Meski demikian, Jokowi belum memutuskan apakah nantinya akan memakai kendaraan produk kreativitas pelajar SMK Negeri 5 Surakarta tersebut. Hal itu disampaikan Jokowi saat ditanya awak media tentang kemungkinan penggunaan mobil Esemka untuk kendaraan dinas bagi pejabat negara. Menurut

Ruang Lab SMAN 1 Semarapura Mangkrak

DARI HALAMAN 1 juga melakukan pemantauan di SDN 1 Semarapura Kangin. Di sekolah ini sedang dikerjakan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB). Dua unit RKB yang didanai dari DAK dan APBD 2014 dengan total nilai sebesar Rp.267 juta lebih ini pembangunannya sudah mencapai 30 persen. Pemantauan dilanjutkan dengan melihat bangunan Ruang UKS di SDN Semarapura Kauh. Bangunan ini didanai dari APBD Klungkung 2014

sehingga bisa dipakai bahan dalam melanjutkan pembangunannya ditahun berikutnya. “Kalau tidak kita selesaikan, takutnya akan tambah parah dan keropos,” ujarnya. Kondisi seperti ini menurut Bupati tidak hanya ditemui di Klungkung daratan saja, namun sejumlah sekolah di Nusa Penida juga mengalami nasib yang sama. “Tahun depan di 2015, gedung sekolah yang belum tuntas kita beri prioritas anggaran untuk diselesaikan, biar tidak mangkrak,” tutup Suwirta. W-010

Pengerajin Berharap Pinjaman Bunga Rendah DARI HALAMAN 1 dana pinjaman juga akan terasa ringan tiap bulannya,” papar salah satu pengerajin perak di Dusun Pande Mas, Banjar Pande Kaler, Kamasan, Klungkung, I Wayan Sedana beberapa hari yang lalu. Saat ini dirinya merasa pinjaman dana yang diberikan salah satu lembaga perbankan bunganya masih tinggi. Terkadang untuk mengembalikan cicilan dana tiap bulan dirasa berat karena semua pendapatan sangat tergantung dari jumlah order

Anggota Dewan Provinsi Minta Naik Gaji DARI HALAMAN 1 sekitar Rp 50 juta. “Ya, Rp50 juta. Itu baru ideal. Sekarang terlalu kecil,” kata Dewa Rai yang pada periode 2009-2014 ini duduk sebagai Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Bali. Dewa Rai membandingkan pendapatan anggota Dewan di Renon dengan daerah-daerah lainnya. Menurutnya sangat ironis, padahal sebagai daerah pariwisata justru biaya hidup di Bali relatif cukup tinggi dibandingkan daerah lain. “Coba lihat daerah-daerah di luar Bali,

Prof. Titib Mengaku Menyesal DARI HALAMAN 1 melakukan penyelewengan proyek. Akan tetapi, karena takut dan mendapat jaminan sehingga dia tetap melakukan tindak kejahatan itu. Melihat kenyataan yang terjadi saat ini bahwa Praptini dan dirinya tersandung kasus hukum dan tidak mau bertanggung jawab, Suweca mengaku sangat menyesal dengan perbuatannya itu. Dalam kasus tersebut, dia mengaku tidak menerima uang keuntungan dari proyek, hanya mendapatkan honor sesuai den-

11 sebut Geredeg. Ditambahkan, pembangunan mega proyek dermaga Cruise Tanah Ampo di samping menjadi ikon pariwisata, juga diyakini akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat atas multiplier effect yang ditimbulkan. Karena dengan berlabuhnya wisatawan dibutuhkan berbagai kebutuhan wisatawan seperti buah, air dan bahan makanan lainnya, yang mungkin bisa disiapkan oleh masyarakat Karangasem. Menurut Geredeg, Pemkab Karangasem telah bertekad keras berjuang agar pembangunan bisa berjalan. Untuk itu telah dibentuk BUMD PT. Karangasem Sejahtera dengan ijin Menteri Perhubungan RI melalui Surat Keputusan No. KP 108/2012 tentang Pemberian Ijin Usaha pada PT. Karangasem Sejahtera sebagai Badan Usaha Pelabuhan, yang selama ini telah berusaha melakukan persiapan teknis dan lapangan. Dalam melanjutkan pembangunan dermaga cruise Tanah Ampo, lanjut Geredeg, juga telah ditempuh melalui forum market sounding yang melahirkan penawaran Sistim Kerjasama PemerintahSwasta (KPS) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No 67 tahun 2007 tentang kerjasama pemerintah– wasta. Namun setelah berjalan ternyata pola tersebut mandeg bahkan membuat kondisi makin rumit di tingkat pusat. Malah dokumen, keberadaan konsultan serta anggarannya tidak jelas. Geredeg berharap agar sistim pelaksanaan pembangunan dirubah dengan mengusulkan pembatalan sistim

KPS melalui surat yang disampaikan kepada Bappenas RI dan Kemenhub RI Nomor : 552/804/Setda tertanggal 24 April 2014. Kendati harus menunggu respon terhadap sistim yang baru, diharapkan bisa segera menjawab permasalahan krusial yang menimpa pembangunan dermaga cruise Tanah Ampo. Pemkab Karangasem yang sudah berjuang keras dengan melakukan berbagai kegiatan, kerjasama, koordinasi, agar bisa merampungkan infrastruktur yang sangat strategis. Jika kedepan ada titik temu maka kemungkinan penunjukan BUMD PT. Karangasem Sejahtera dapat terlibat untuk turut berperan. Bahkan pihak luar negeri seperti investor dari Malaysia sangat antusias merespon untuk kemungkinan dapat berperan dalam pembangunan infrastruktur pembagunan dermaga cruise di Tanah Ampo Kabupaten Karangasem. Sebagaimana disebutkan Dirut Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (PKPS) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bastary Panji Indra, terancam mandegnya pembangunan tersebut antara lain disebabkan banyaknya hambatan sehingga Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sulit direalisasikan. Selain disebabkan faktor rumitnya proses birokrasi, juga disebabkan oleh keragu-raguan sikap dalam memutuskan masalah strategis serta persoalan resistensi masyarakat dalam pembebasan lahan. W-016/hm*

mentara, I Ketut Suiasa menegaskan, rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPRD Badung merupakan rekomendasi untuk dilakukan normalisasi di kawasan Pulau Pudut. Suiasa sepakat dengan Giri Prasta bahwa tidak ada upaya reklamasi, yang direkomendasi adalah normalisasi kawasan Pulau Pudut. “Sama seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Ketua, surat itu adalah rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPRD Badung untuk normalisasi. Tidak benar jika ada yang bilang itu untuk reklamasi,” tutupnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Gabungan Solidaritas Sosial (Gasos) Bali menyoroti persoalan munculnya dua rekomendasi rencana reklamasi dan pembangunan wisata terpadu di Kawasan Teluk Benoa dari dewan Badung. Menurut Ketua Gasos Bali Wayan Sudira, munculnya dua data rekomendasi yang menuai pro dan kontra itu sarat dengan nuansa politik. Sayangnya, kali ini Giri Prasta dianggap sebagai sasaran. Wayan Sudira yang getol mengkumandangkan dukungan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa ini menilai isu reklamasi selalu dijadikan bahan politik pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu. Seperti munculnya dua data

rekomendasi yang salah satunya ditandatangani oleh Nyoman Giri Prasta yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Badung. “Yang perlu dipertanyakan, kenapa baru sekarang data-data rekomendasi ini muncul. Siapa yang membeberkan data itu. Saya mencurigai ada kepentingan politik di belakangnya. Selama ini isu reklamasi sangat seksi di Bali. Sebelumnya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang jadi sasaran, saat ini kebetulan saja Giri Prasta yang jadi sasaran”, papar Sudira. Menurut Sudira, sedang ada arus kepentingan yang sangat besar terkait isu reklamasi ini. Apalagi Giri Prasta selama ini dikenal memiliki elektabilitas yang tinggi di Badung. Bahkan ia sempat digadang-gadang calon kuat bupati Badung pada Pilkada 2015. Celakanya isu reklamasi yang selalu dijadikan bahan, saat Pemilihan Legislatif pun isu ini tetap jadi jualan politik. Padahal rencana ini ada positifnya. “Saya melihat ada arus kepentingan politik dalam persoalan ini. Bisa jadi Giri Prasta malah yang jadi sasaran. Kebetulan juga dia sedang naik daun di Badung dan berpeluang dalam suksesi kepemimpinan tahun 2015”, paparnya. M-005

Soal Rekomendasi, Diusulkan Rapat Internal

DARI HALAMAN 1 yang baik bagi masyarakat. Seandainya ada persoalan, terutama tentang rekomendasi yang dikait-kaitkan dengan reklamasi, padahal disebut sebagai upaya normalisasi, agar dibahas secara internal di dewan. Dalam artian, dewan Badung mesti segera menggelar rapat internal untuk membahasnya. “Kita harus segera menggelar rapat internal untuk membahas rekomendasi tersebut. Kepercayaan masyarakat terhadap dewan Badung harus dikembalikan”, sebutnya. Mendra pun mulai berfilosofi. Ia mengibaratkan DPRD Badung sebagai gunung yang tidak akan hancur oleh angin, longsor dan banjir. Tetapi akan hancur ketika terjadi goncangan dari dalam perut gunung itu sendiri. Artinya, menurut Mendra, anggota dewan Badung diminta solid untuk menyelesaikan persoalan yang sedang menyita perhatian publik ini. “Saya berharap rekan-rekan di dewan bisa mengenyampingkan kepentingan pribadi dan kelompok. Sehingga dewan Badung bisa solid dalam menjalankan tugas ke depan. Sekali lagi persolan ini mesti diselesaikan”, tegasnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Badung se-

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12 FAJA R BALI

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014, TAHUN XV

Sawah Sempit, Saatnya Bertani di Rumah Menuju Clean and Green Province

Berkebun dan mengembangkan tanaman organik kini menjadi mimpi yang sulit diwujudkan di Bali. Seiring waktu yang menyulap petak sawah menjadi perumahan dan swalayan mewah. Lahan pertanian kian menyempit, bahkan petani terancam gantung sabit. Tak ingin terjebak dalam kondisi ‘kering’ tersebut, Yayasan Trikaya pun meluncurkan ide anyar. Bertani dan berkebun tak harus di sawah, karena rumah sempit pun bisa jadi media tanam.

GIANYAR-Fajar Bali Berawal dari fenomena alih fungsi lahan yang tak terkendali, di tahun 2010 Yayasan Trikaya mendirikan sebuah Rumah Hijau. Sekitar 30 menit melepas hiruk pikuk Kota Denpasar menuju By Pass Ida Bagus Mantra, tepatnya di Ketewel, Kabupaten Gianyar pengunjung akan disambut hamparan tanaman hijau. Uniknya, penorama menyejukkan mata itu tidak di lahan pertanian terbuka. Namun, di sawah modern bernuansa rumah. Rumah Hijau ini dibangun untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung mengenai kesehatan. Mulai dari kesehatan keluarga kesehatan lingkungan, hingga kesehatan masyarakat melalui pendekatan organik. Tempat ini menyediakan pelatihan membuat media tanam, proses penanaman, sekaligus memperlihatkan keunggulan dan manfaat yang diperoleh dengan sistem organik. Hasilnya dijual langsung, atau diolah menjadi makanan organik. Seperti salad organik , buah organik, olahan sayur organik,

olahan ayam organik, serta ikan segar organik. Selama berkeliling, Ketua Yayasan Trikaya, I Gusti Ayu Putu Erawati tak henti-hentinya menyampaikan rumah hijau itu adalah sebuah harapan. Harapan bagi para petani yang nyaris menyerah dengan himpitan alih fungsi lahan. Erawati menginginkan, petani tidak hanya bergantung pada lahan luas berbentuk sawah. Lantaran, lahan sempit yang ada disekitar rumah pun dapat dimanfaatkan. Mereka tetap dapat menanam sayur, buah, hingga padi dengan cara tanam baru. Tak hanya ‘pensiunan’ petani, tapi masyarakat biasa pun dapat mencuri ilmu dari rumah hijau tersebut. Manfaatnya tinggi, tak hanya menyumbang untuk kebutuhan dapur sehari-hari, tapi dapat pula menghasilkan rupiah. Keberhasilan Erawati menebar virus rumah hijau ternyata tak hanya diapresiasi oleh masyarakat sekitar. Tapi, tanpa diduga-duga terobosannya sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Bali. Yakni, Bali clean and green yang digagas oleh Gubernur

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika memanen pepaya di Rumah Hijau Trikaya Ketewel-Gianyar

Bali, Made Mangku Pastika. “Kami sangat senang kerana apa yang kami lakukan ini ternyata sejalan dengan program pemerintah, rumah hijau ini baru berdiri tahun 2010 dan memulai usaha tahun 2012, target untuk 2014 ini adalah Bali Go Blue

sehingga tidak ada polusi lagi,” paparnya. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang berkunjung ke rumah hijau, Kamis (11/9) kemarin sangat mengapresiasi. Menurut Gubenur, Rumah Hijau Trikaya yang diprakarsai oleh Yayasan Trikaya

dengan semboyan organichealth-nature sejalan dengan program Pemprov Bali. Yakni untuk menjadikan pulau Bali sebagai Bali green Province dan pulau organik. Gubernur menyadari, cita-cita untuk membuat Bali menjadi hijau dan organik,

memang tidak mudah. Diperlukan pola pikir yang tepat, tidak hanya sekadar komersial tapi komitmen untuk menyumbang terhadap ibu pertiwi. “Kita jangan hanya tercekoki dengan pupuk kimia, untuk itu adanya prakarsa rumah hijau ini sangat ba-

FB/IST

gus, dan saya harap Provinsi maupun Kabupaten mendukung penuh hal tersebut dengan sumber daya yang kita miliki sehingga jangkaunya lebih luas. Dengan demikian cita-cita membuat Bali yang organik dan hijau cepat tercapai,”ujarnya. W-019

Pulihkan Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, Keliling Hijaukan Bali Lereng Gunung Agung Digarap Tahun Depan Galian C Bakal Dinormalisasi

DENPASAR-Fajar Bali Menuju Bali clean and green memang tak semudah membalikan telapak tangan. Apalagi sejumlah wilayah di Bali masih menyandang status galian C. Berpuluh-puluh tahun dikeruk dan meninggalkan puluhan kawah kecil yang tandus. Utamanya di Kabupaten Karangasem, tepatnya di kaki Gunung Agung. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika pun memberi perhatian serius terhadap kondisi tersebut. Ia menginstruksikan, Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Dinas Kehutanan Provinsi Bali segera merancang normalisasi. Gagasan normalisasi galian C kali pertama dicetuskan oleh Pemerintah Kabupaten Karangsem. Gubernur Pastika menyambut antusias dan langsung menunjuk BLH agar segera melakukan kajian. Tak hanya BLH, Dinas Kehutanan juga diterjunkan untuk menuntukan langkah paling tepat menormalisasi galian C di Karangasem. Gubernur Pastika menyontohkan,

Kepulauan Bangka Belitung yang sukses melakukan normalisasi di bekas galian timah di wilayahnya. Bangka Belitung dicap berhasil menormalisasi hertaran lahan bekas galian timah yang bopeng di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok). Ahok yang saat ini menjabat sebagai Wagub DKI Jakarta berhasil menyulap eks galian C timah menjadi lahan yang subur,hijau dan indah. Sehingga kesuburan itu membawa kemakmuran bagi masyarakat setempat. “Kalau mau studi banding soal pemulihan kawasan bekas galian C tak usah jauhjauh ke luar negeri, Bangka Belitung sudah sukses melakukannya,” ujar Gubernur Pastika beberapa waktu lalu. Menurut Gubernur, normalisasi eks galian C harus mendapat perhatian lebih serius agar kerusakan lingkungan tidak semakin parah. Untuk itu, Gubernur Pastika menginstruksikan jajarannya agar menjadikan normalisasi

galian C sebagai salah satu fokus perhatian. Masih terkait dengan upaya pelestarian lingkungan hidup, Gubernur Pastika juga mendorong peran aktif seluruh krama Bali. “Tidak bisa hanya saya saja yang berkoar-koar, yang lebih penting adalah peran aktif dari masyarakat luas dalam menciptakan kebersihan di lingkungan masing-masing,” imbuhnya. W-019

Made Mangku Pastika

FB/DOK

DENPASAR-Fajar Bali Musim kemarau melanda Bali. Kawasan-kawasan belukar, lereng gunung, hingga hutan lindung mulai diawasi ketat. Mengingat, nyaris setiap tahun wilayah tersebut jadi sasaran kebakaran hebat. Satu-satunya jalan untuk memulikan kawasan itu hanyalah melalui program clean and green yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Bali. Secara berkala, Dinas Kehutanan Provinsi Bali bersama instansi terkait berupaya menghijaukan Bali. Kepala Dinas Kehutanan P rov i n s i B a l i , I G N W i ra natha, Kamis (11/9) kemarin menegaskan, program penghijauan terus dilakukan. Tidak perlu menunggu terjadi kebakaran hutan ataupun peristiwa alam lainnya. Selama tahun 2014 ini, Dinas Kehutanan sudah berkeliling ke sejumlah kabupaten/kota di Bali. Menyasar kawasankawasan gundul dan berpo-

IGN Wiranatha

FB/DIAH

tensi untuk dihijaukan. Misalnya di Gerokgak Kabupaten Buleleng, dan Kecamatan Abang dan Kubu di Kabupaten Karangasem. “ P ro g ra m p e n gh i j a u a n kami lakukan di seluruh Bali. Mulai dari Bali timur, barat, dan di lahan yang dilalap api. Beberapa waktu lalu, kami menjalankan program penghijauan ini di Gerokgak,

sampai Abang dan Kubu di K a b u p a te n K a ra n ga s e m ,” paparnya. Mengenai peristiwa kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu di lereng Gunung Agung, Wiranatha mengaku masih menyusun data. Berdasarkan rician data yang diperoleh dari Resort Polisi Hutan (RPH) Provinsi Bali, luas hutan Bali tahun 2014 mencapai 130.686,01 hektar. Sayangnya, luas kawasan hijau tersebut harus dilahap si jago merah beberapa hari lalu. Luas lahan yang terbakar hingga tanggal (9/9) lalu pun cukup fantastis, yakni 37 hektar. Lahan yang terbakar itu tersebar di empat titik. Pertama di Kabupaten Bangli sebanyak dua titik, yakni Penelokan seluas 10 hektar dan di Kintamani Timur seluas 5 hektar. Titik api ketiga di wilayah Tejakula Kabupaten Buleleng yang menghanguskan 17 hektar hutan Provinsi

Bali. Terakhir di Kecamatan Kubu (lereng Gunung Agung K a b u p a t e n K a ra n g a s e m ) sebanyak 5 hektar terbakar. Sayangnya, menurut ket erangan Wiranatha, pemulihan lahan yang terbakar ini belum dapat dilangsungkan tahun ini. Pasalnya terganjal biaya, yang harus melalui persetujuan dewan terlebih dahulu. Meskipun demikian, bukan berarti Dinas Kehutanan berpangku tangan. Proses pemulihan akan dilakukan secara bertahap di tahun 2015. Seluruh lahan yang trebakar menjadi prioritas Dinas Kehutanan Bali. Apalagi, seluruh kawasan yang terbakar saat ini tergolong sebagai titik kritis. “Secara bertahap tahun depan akan mulai penataan. Tahun ini belum ada anggaran. Seluruh lahan yang terbakar jadi prioritas kami, lantaran semuanya masuk lahan kritis,” jelasnya kemarin. W-019

701/IV/BGS

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.