FAJAR BALI EDISI 13 MARET 2014

Page 1

FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis

kamis, 13 maret 2014 | TAHUN XIV

Harga Eceran Rp. 3.000,-

Bendesa Sidakarya Angkat Bicara 3 Permohonan Bendesa Sidakarya

Sebut Desa Sidakarya Tak Terlibat Aksi Spanduk dan Tolak Reklamasi, Warganya Hanya Korban Kepentingan DENPASAR-Fajar Bali Penegasan itu disampaikan langsung oleh Bendesa Adat Sidakarya, Nyoman Kantun, Rabu (12/3) kemarin, bertepatan dengan Hari Raya Pagerwesi. Sebagai seorang tokoh adat, tentu Kantun merasa sangat kecewa dengan munculnya berbagai aksi dengan embel-embel Desa Sidakarya. Dengan tegas ia meminta, agar nama desa ataupun adat tidak disangkut pautkan dengan urusan unjuk rasa ataupun tolak menolak reklamasi. Sebagai Bendesa Adat ia menyadari, aksi tersebut bukanlah ranahnya. Justru sebaliknya, desa adatlah yang berkewajiban untuk mewujudkan keamanan serta kedamaian di desa masing-masing. Ditemui di rumahnya di Jalan Pemuda, Desa Sidakarya, Denpasar, Kantun mengaku tidak ingin seluruh masyarakatnya divonis bermasalah oleh warga Bali lainnya. Asal usul munculnya nama Jalak Sidakarya pun ia tidak tahu.

Perlahan tapi pasti, persoalan yang terjadi di Desa Sidakarya, Denpasar mulai tersingkap. Bendesa Adat Sidakarya menyebutkan, kelompok Jaringan Aksi Tolak Reklamasi (Jalak) Sidakarya dan Inisiatif Masyarakat Tolak Reklamasi (Tirta) Sidakarya tak berhubungan dengan Desa Sidakarya, walaupun mereka membawa embel-embel Sidakarya. Segala aksi mereka dalam menolak reklamasi pun bukan merupakan sikap desa adat, melainkan ulah segelintir oknum.

ke hal. 11

Itu murni adalah perbuatan kelompok tertentu (oknum) yang kebetulan sekretariatnya di Sidakarya. Saya mohon, agar empat anak-anak tak berdosa itu dibebaskan. Mereka hanya memasang dan tak menulis. Kan kasihan anak-anak ini korban. Korban kepentingan!

y Mohon maaf kepada Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Wagub Sudikerta dan jajarannya, terakit masalah yang terjadi di Desa Sidakarya saat ini. y Memohon kepada Gubernur dan Wagub serta aparat pemerintah untuk tidak mengaitkan Desa Sidakarya dengan urusan unjuk rasa menolak reklamasi. Itu bukan ranah bendesa dan tidak semua masyarakat Sidakarya terlibat. Hanya karena Jalak Sidakarya bersekretariat di Desa Sidakarya, bukan berarti seluruh warga ikut di dalamnya. y Memohon agar empat warganya yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di tahanan dapat dibebaskan, karena mereka hanya korban kepentingan.

Nyoman Kantun

Bendesa Sidakarya

Nyoman Kantun

FB/DIAH

Kecam Istilah ‘Tirta’ Sidakarya Berencana Gelar Upacara Bendu Piduka DENPASAR-Fajar Bali Ta k h a n ya p e n g g u naan nama ‘Sidakarya’ saja yang membuat tokoh agama dan masyarakat Desa Sidakarya kecewa. Tetapi juga munculnya nama kelompok Inisiatif Masyarakat Tolak Reklamasi (Tirta) Sidakarya. Pasalnya, simbol-simbol agama, seperti singkatan ‘Tirta’ mulai digunakan sebagai ‘jurus’ untuk melakukan penolakan reklamasi yang tidak ada

kaitannya dengan urusan agama ataupun adat istiadat. Oleh karena itu, pada Selasa (12/3) malam, Bendesa Adat Sidakarya, Nyoman Kantun membuat pertemuan dengan pemangku (tokoh agama), dan desa adat di rumahnya. Pertemuan ini khusus untuk membahas masalah penggunaan kata ‘Tirta’ Sidakarya dalam aksi penolakan reklamasi. ke hal. 11

014/VI/KTR

Ketua DPP:

PDIP Final Capreskan Jokowi

FB/DIAH

Kantor Desa Sidakarya, menjadi saksi bisu aksi cap jempol darah yang berbuah petaka.

Pak Gubernur Suparta Dambakan Bedah Rumah Penderitaan Pande Ketut Suparta, laki-laki asal Banjar Angkling Desa Bakbakan, Kecamatan Gianyar ini semakin lengkap. Rumah tempat tinggalnya selama ini sudah tidak layak huni lagi. Bahkan saat ini ia numpang di FB/ARTAYASA rumah kakaknya. Pande Ketut Suparta Rumah Suparta yang terbuat dari tanah citakan, sudah tidak ada atapnya lagi. Menurut penuturan Suparta, dulunya atap rumahnya menggunakan seng, karena sudah lama seng itupun keropos. ke hal. 11

Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Periode 15 Jan 2014 s/d 14 Mei 2014 Sumber : PRESS-002/LPS/I/2014 Bank Umum

BPR

Rupiah

Valuta Asing

Rupiah

7,50%

1,50%

10,00% 514/I/BGS

Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE

FB/DIAH

Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Wagub Sudikerta saat memaparkan komitmen dan kesiapannya menjadi tuan rumah PON 2020.

Masuk Tiga Besar, Bali Berpeluang Jadi Tuan Rumah PON 2020

DENPASAR-Fajar Bali Keseriusan Bali untuk menjadi tuan rumah PON ke 20 tahun 2020 tidak sia-sia. Akhirnya Bali berpeluang menjadi tuan rumah PON

026/VI/W-020

nya yaitu Papua dan Nanggroe Aceh Darusalam berhasil lolos setelah melalui mekanisme voting pada rapat anggota KONI Pusat yang ke hal. 11

ke hal. 11

Baru Tamat Sarjana Agama, Tak Tahu Si Sulung Terlibat Aksi Jalak Tak sempat terpikir dalam hidup Wayan Sadra jika anaknya harus terlentang di balik jeruji besi hanya karena ikut kelompok Jalak Sidakarya memasang spanduk berisi kalimat “Penggal Kepala Mangku P”. Setahu Sadra, putra sulung yang bergelar Sarjana Agama tamatan Universitas Hindu Indonesia itu aktif sebagai Ketua Pemuda di Banjar Dukuh, Desa Sidakarya.

BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE

ke 20 setelah masuk dalam tiga besar nominasi Provinsi yang akan menjadi tuan rumah perhelatan olahraga nasional tersebut. Bersama Bali, dua provinsi lain-

JAKARTA-Fajar Bali Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Komarudin Watubun, menyatakan partainya saat ini sudah final mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden. Saat ini PDIP hanya menunggu momentum untuk mendeklarasikan Jokowi sebagai capres. “Sudah rahasia umum (Jokowi jadi capres). Soal waktu kapan mengumumkan, politik adalah momentum. Kalau FB/IST dari perkembangan yang ada hari Jokowi ini, pasti Jokowi (capres). Tetapi politik soal momentum, dan politik bisa berubah,” kata Komarudin di sela acara ‘Rembuk 1.000 Desa’ dalam rangka sosialisasi Undang-undang Desa di Desa Mekar Wangi, Bogor, Rabu (12/3). Komarudin mengatakan, suasana kebatinan PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sudah mengarah kepada Jokowi sebagai capres. “Pasti Jokowi. Semangat publik, baik struktur maupun orang di luar partai, pasti akan menyatakan Jokowi (capres),” ujar dia. Komarudin menceritakan, saat dia sedang turun ke daerah pemilihannya di Papua pun, masyarakat di sana mengatakan akan memilih PDIP jika capresnya Jokowi. “Tanya saja ke orang Papua yang tidak nonton TV, pasti pilih Jokowi. Mereka bilang, “Kami dukung PDIP, tetapi Jokowi diusung jadi capres’,” kata Komarudin. Soal apakah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah benarbenar merestui Jokowi sebagai capres, Komarudin yakin seratus persen restu telah diberikan. “Itu pasti. Kalau tidak, untuk apa Jokowi ikut Bu Mega ke mana-mana,” ujarnya.

DENPASAR-Fajar Bali Asap dupa masih mengepul di sekitar halaman rumah warga

di Jalan Bedugul, Gang Gagak tahan aparat kepolisian. Padahal, Nomor 4, Desa Sidakarya. Ru- Adi Jaya Nata baru saja meraih gelar Sarjana Ilmu Agamah itu ternyata milik Wayan Sadra (46), ayah Bertemu Pak ma di Universitas Hindu dari I Made Adi Jaya Indonesia (Unhi). Gubernur Nata (24), salah satu Ketika ditemui kotersangka pemasan- secara pribadi ran ini terkait aksi ‘began spanduk ancam belum berani. rani’ sang anak, mereka Gubernur yang sedang berdua langsung lemes Karena itu ditahan di Polda Bali. seraya menundukkan saya tidak Maklum, Rabu (12/3) kepala. Orang tua Jaya kemarin umat Hindu Nata ini memendam tahu harus melaksanakan persemkesedihan mendalam, berbuat apa. namun tak bisa berbuat bahyangan Pagerwesi, begitu juga dengan Saya tidak be- apa-apa. Mereka pun Wayan Sadra. rani komentar. mengisahkan tentang ‘sepak terjang’ Adi Jaya Istrinya, Ketut Astiti Nata selama ini. baru saja usai mengMenurut Sadra, sehari-hari, aturkan canang sari di palinggih di rumahnya. Pasangan suami istri Adi demikian ia disapa, dikenal yang sehari-hari bekerja sebagai sebagai anak yang penurut. Tidak buruh di Benoa ini, tak pernah pernah menentang nasihat orang menyangka putra pertamanya dike hal. 11

FB/DIAH

Rumah Wayan Sadra, orang tua salah satu tersangka pemasangan spanduk yang bernada ancaman.

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Kasturie

join facebook.com/fajar.bali


Gelar Simulasi Pengamanan TPS DENPASAR-Fajar Bali Polsek Dentim menggelar simulasi pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjelang perhelatan pemilihan legislatife (pileg) yang sedianya akan berlangsung sebulan lagi. Simulasi ini dilakukan sebagai langkah antisifasi tindakan anarkis dalam proses pencoblosan perhitungan suara. TPS yang dilakukan Polsek Dentim digelar di Banjar Tohpati, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur pada Selasa (11/3). Personil yang diturunkan dari Polsek Dentim, Koramil 1601, unsure Muspida, perwakilan KPPS Dentim, perwakilan calon legislatife serta pihak terkait lainnya. Menurut Kapolsek Dentim Kompol M Ikhwan Lazuardi, gelar simulasi ini merupakan tahapan pencoblosan hingga tahap perhitungan suara. “Simulasi ini sudah sesuai SOP (standard operation prosedur). Untuk TPS aman dan rawan dan ditutup dengan simulasi pemungutan suara hingga perhitungan suara,” jelasnya kemarin. Dalam gelar simulasi ini, apabila dalam tahapan pencoblosan dan penghitungan suara muncul situasi memanas, pihak kepolisian dan unsure terkait bisa bertindak cepat mengamankan. “Simulasi ini dilakukan untuk mengamankan apabila terjadi tindakan yang tidak diinginkan,” terangnya. Petugas juga diberikan pembekalan mengenai tugas tugasnya kedepan dalam pengamanan di TPS. Kepolisian juga berharap agar semua pihak menjaga keamanan pelaksaan Pemilu yang bulan depan akan dimulai. Sementara itu, Danramil 1601 Dentim, Kapten Cba Ni Ketut Adi Rumawati mengatakan, simulasi ini merupakan gambaran dari situasi sebenarnya. “Sehingga petugas yang dilibatka bisa mengetahui apa tugas tugasnya dalam pengamanan nantinya,” tegasnya kemarin. R-005

Pertanyaan Mbulet, Hakim Tegur Jaksa

DENPASAR-Fajar Bali Kasus dugaan korupsi, atas pemugaran pura oleh Balai Purbakala dilanjutkan kemarin dan masih dalam agenda pemeriksaan saksi-saksi. Sidang kali ini cukup menarik karena beberapa kali Hakim memperingatkan jaksa untuk memberikan pertanyaan yang simple. Sidang kemarin dipimpin oleh Hakim Erly Sulistyorini dan menghadirkan Jaksa Gusti Ngurah Lanang Saputra dan Pabean Swantoro. Sementara yang menjadi terdakwa dalam kasus pembangunan Pura oleh Balai Pelestarian Perlindungan Purbakala Cagar Budaya (BP3CB) adalah Kepala Balai BP3CB Gusti Gusti Lanang Bagus Arnawa dan Ketut Rata selaku Direktur CV Satrya Karya. Untuk terdakwa Ketut Rata, Jaksa menghadirkan beberapa saksi, dua saksi pertama yang dihadirkan adalah pihak dari BP3CB. Yaitu Made Suela sebagai Pejabat penandatangan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Ketut Latra sebagai orang BP3CB juga. Dia menjelaskan memang, tidak tahu menahu atas kasus ini. Bahkan Suela mengatakan, baru tahu ada masalah setelah mulai ada penyidikan. Banyak hal ditanyakan hakim terhadap Suela dan Latra. Namun ketika giliran Jaksa bertanya, hakim mulai ngomel dan seperti sewot karena Jaksa mengulang pertanyaan hakim. Jaksa Lanang Saputra bertanya terkait waktu pembayaran dan kontrak. “Pak jaksa pertanyaan itu sudah saya tanyakan dan saya sudah dapat jawaban, jadi jangan ditanyakan lagi," cetus hakim. Dan saat itu juga hakim yang menjawab pertanyaan jaksa, lengkap degan tanggal, tahun dan proses kontrak. Setelah itu kembali Jaksa menanyakan hal lain, dan apes bagi Jaksa ternyata menurut hakim pertanyaannya sama dengan pertanyaan hakim yang sudah ditanyakan. “Lho loh loh, kok lagi itu tadi sudah dijawab. Gimana ini pak Jaksa, perhatikan kami tadi bertanya,” sergah hakim mulai ngomel lebih panjang. Jaksa pun sepertinya tambah grogi, bahkan pertanyaannya tambah mbulet. Sehingga hakim beberapa kali lagi memperingati. Dan menariknya juga saksi juga seperti mengandalkan jawaban jurus ampuh, yaitu tidak tahu dan lupa. “Maaf saya lupa, udah dulu soalnya,” ujar saksi Suela. Ketika pemeriksaan saksi tahap dua, yaitu Made Susun Arimbawa kembali ada perdebatan antara Hakim dan jaksa. Hakim kembali mengingatkan Jaksa agar bertanya terkait dengan kasus ini, lantaran jaksa menanyakan terkait nyejer pura yang dikerjakan dalam proyek Balai Purbakala ini. “Gini lho pak Jaksa caranya bertanya,” sela hakim Erly, membuat Jaksa mengeluarkan argumen namun kembali dipatahkan oleh hakim. Sidang juga sempat mengudang tawa, ketika saksi ditanya nama CV yang mengerjakan. “CVnya tidak tahu,” jawab saksi. Akhirnya hakim mengatakan. “Maksudmu namanya CV-nya, CV Tidak tahu,” seloroh hakim membuat pengunjung sidang tertawa. Terdakwa sempat menanggapi kesaksian, dan memang Ketut Rata mengakui sudah menerima dana 100 persen dari pihak BP3CB. W-007

Simpan 0,02 Gram Sabu, Dituntut 5 Tahun

DENPASAR-Fajar Bali Pemilik sabu-sabu seberat 0,02 gram, Mohamad Untung, akhirnya dituntut selama 5 tahun oleh Jaksa Penuntut Umum Haris Widiasmoro, dalam sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (11/3) lalu. Selain itu, terdakwa juga dituntut hukuman denda sebesar Rp 1 miliar atau subsider tiga bulan penjara. Jaksa Haris Widiasmoro dalam amar tuntutanya menyatakan bahwa terdakwa secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 114 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. "Terdakwa tanpa hak atau melawan hukum menjual, membeli, menyerahkan narkotika golongan I bukan tanaman," kata Jaksa kemarin. Dalam amar tuntutanya, Jaksa juga beranggapan bahwa perbuatan terdakwa bertentangan dengan upaya pemerintah yang sedang gencar-gencarnya melakukan pemberantasan berbagai jenis narkoba. Dalam fakta persidangan yang dipimpin Majelis Hakim Hasoloan Sianturi, terungkap bahwa terdakwa ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar di Jalan Pura Demak, Denpasar barat, pada 3 Desember 2013 sekitar pukul 17.00 Wita karena kedapatan menyimpan sabu-sabu seberat 0.02 gram di kotak rokok. Terdakwa ditangkap atas perkembangan pelaku narkoba bernama Sigit dan Diah Putri. Dipemeriksaan, terdakwa mengaku membeli narkoba dari temannya seharga Rp 450 ribu dan kini masih diburon. Berdasarkan hasil tes urine terdakwa negatif pengguna sabu-sabu jenis metafethamina (MA). Terdakwa yang selama persidangan tidak didampingi penasihat hukum itu tidak akan menyampaikan nota pembelaan pada sidang berikutnya. W-007

METROKOTA

FAJA R BALI

Kamis, 13 Maret 2014, Tahun XIV

Pura-pura Pamitan ke Kamar Mandi

Disidang, Tahanan Narkoba Kabur DENPASAR-Fajar Bali Pengadilan Negeri Denpasar, pada Selasa (11/03) gempar, menyusul kaburnya tahanan narkoba bernama Abdullah Yahya (37). Terdakwa asal Aceh yang terlibat kepemilikan sabu sabu seberat 41,86 gram itu kabur setelah pamitan ke kamar mandi. “Tahanan narkoba kabur, dia pura pura pamitan buang air besar di toilet dibelakang ruang pengadilan,” bisik sumber petugas kepolisian, pada Rabu (12/03) kemarin. Terdakwa Yahya kabur saat menjalani sidang dalam agenda pemeriksaan saksi, sekitar pukul 13.30 Wita. Sebelumnya, terdakwa Yahya dikeluarkan dari sel tahanan karena akan disidang. Keluar dari sel, Yahya yang merupakan tahanan Kejari Denpasar ini kemudian ditemani

oleh istrinya (Annisa Prabawati) dan dikawal Jaksa Penuntut Umum, Agus Adnyana Putra. Mereka duduk di depan ruang sidang Tirta, Pengadilan Negeri Denpasar. “Mereka duduk didepan ruang Tirta karena saat akan disidang. Dia bersama istrinya,” bisik sumber petugas yang enggan disebut namanya itu. Kaburnya Abdullah Yahya sepertinya sudah direncanakan. Dia mencari kelengahan Jaksa Agus. Nah, kebetulan Jaksa Agus meninggalkan mereka berdua yang duduk di kursi panjang dengan alasan akan menemui Hakim yang mengadili tersangka Yahya. Sepeninggal Jaksa Agus, Yahya pun berpamitan kepada istrinya untuk ke toilet dan mengaku sakit perut.

DENPASAR-Fajar Bali Tega benar jambret yang satu ini, Ida Bagus Putu Merta (35). Maunya berkencan dengan korban, Ani Puji Astuti (46) tapi ditolak. Akibatnya pelaku menjambret kalung emas yang melilit di leher korban. Pelaku ditangkap jajaran buser Polsek Denbar dipimpin Kanitreskrim AKP Agus Prihandinika., pada Selasa (11/03) lalu. Menurut Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Erwin Prihastomo, aksi jambret ini dilaporkan oleh korbannya Ani Puji Astuti tinggal di jalan Sekar Gang Raj Yamuna, Denpasar. Korban mengaku kalung emasnya dijambret oleh pelaku yang baru saja dikenalnya, Ida Bagus Putu Merta tinggal di Jalan Gunung Andakasa Gang Waru, Denpasar. Awalnya kata Kapolsek, mereka janjian bertemu di Jalan Cekomaria, Denpasar pada Selasa malam sekitar pukul 23.30 Wita untuk bertemu. Setelah

bertemu, korban diajak berkencan di semak semak, tak jauh dari tempat kremasi mayat. Korban menolaknya dengan alasan takut sehingga timbul cekcok mulut. “Korban menolak diajak kencan karena dekat kremasi mayat dan mereka bertengkar mulut,” ujar Kapolsek. Ironinya, setelah cekcok, tersangka Putu Merta langsung menarik kalung emas milik korban dan kabur. Korban lalu melaporkan kasusnya ke Polsek Denbar dengan kerugian Rp 2,8 juta. Jajaran buser dipimpin Kanitreskrim AKP Agus Prihandinika menangkap tersangka Putu Merta dan mengamankan kalung emas milik korban. Petugas juga mengamankan motor Honda Vario yang digunakan korban untuk beraksi. “Dia mengaku pernah menjambret di Jalan Sudirman Denpasar. masih dikembangkan,tandas Kapolsek. R-005

“Dia pamitan kepada istrinya bilang sakit perut. Dia pergi ke kamar mandi sendirian tanpa pengawalan. Jaksanya sendiri pergi menemui Hakim yang akan mengadili terdakwa,” beber sumber lagi. Informasi lainnya, Yahya menuju kamar mandi yang terletak dibelakang ruang sidang. Ada beberapa orang yang melihat Yahya sempat membuka baju tahanan Kejaksaan yang berwarna orange. Baju tahanan itu ditaruh di kursi. Nah, karena suaminya lama di toilet, sang istri berusaha menghubungi. Tapi setelah ditelpon berkali-kali, Yahya tidak menjawab. Kejadian itu dilihat Jaksa Agung yang datang usai menemui Hakim. Karuan saja, Jaksa Agus kelabakan dan mencari ke

kamar mandi bersama anggota kepolisian. “Setelah kamar mandi di cek, dia tidak ada. Sudah kabur,” ungkap sumber. Kaburnya Yahya sontak mengemparkan Pengadilan Negeri Denpasar. Pencarian terus dilakukan dibantu aparat kepolisian. Namun jejak terdakwa kasus kepemilikan 41,86 gram sabusabu ini di kosannya di Jalan Nusa Penida, Denpasar itu bak hilang ditelan bumi. Memasuki hari kedua, Yahya asal Aceh ini belum juga ditemukan. Kasipidum Kejari Denpasar, Wayan Wiradharma yang dikonfirmasi wartawan terkait tahanan kabur, belum memberikan jawaban. Sementara Kapolsek Denbar, Kompol Erwin Prihastomo mem-

benarkan adanya tahanan kabur di Pengadilan Negeri Denpasar. Seperti diketahui, terdakwa Abdulah Yahya ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar pada Minggu (1/12) lalu. Dia ditangkap di kaamr kosannya Jalan Pulau Nusa Penida 1 kamar 18, Denpasar. Dari tangan Yahya, polisi mengamankan barang bukti satu plastic klip sabu seberat 41, 86 gram, magic com berbahan gabus dan bong. Terdakwa Yahya juga pernah ditangkap jajaran Dit Narkoba Polda Bali dalam kasus yang sama. Dia keluar setahun yang lalu dan pada Bulan November 2013 lalu dia keluar dari Lapas Kerobokan dan selanjutnya ditangkap Sat Narkoba Polresta Denpasar. R-005

Tolak Mesum, Kalung Dijambret

Kasus Tersangka Muhamad Husein

Pengacara Jengkel Sama Penyidik Dit Narkoba Polda DENPASAR-Fajar Bali Kasus pengacara Muhamad Husein yang terlibat kepemilikan sabu-sabu, mulai meruncing. Muhamad Rifan, selaku kuasa hukum Muhamad Husein mempertanyakan sikap penyidik Dit Narkoba Polda Bali yang memasang pasal tunggal terhadap Husein yakni Pasal 112 Undangundang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Padahal kata Rifan, saat ditangkap di rumahnya di Jalan Sari Gading Denpasar, pada Rabu (29/01), tersangka Husein sedang nyabu. “Saat Husein ditangkap dia sedang nyabu tapi setelah di tes hasilnya negative. Pasal 112 ini pasal pengedar ancaman 4 tahun seharusnya Husein dijerat pasal pemakai. Ada apa ini,” bebernya Rabu (12/03) kemarin. Bukan hanya itu, kasus Husein displit (berkas terpisah, red). Pemisahan berkas ini karena Husein ditangkap di dua tempat berbeda, satu di rumahnya di Jalan Sari Gading Denpasar dan satu lagi ditangkap saat nyabu di tahanan Polda Bali. “Dipastikan hukuman terhadap klien saya akan lebih berat,” tegasnya. Rif’an juga menyesalkan kinerja penyidik Dit Narkoba Polda Bali yang bertindak diskriminasi

menyusul tidak bolehnya kuasa hukum dan keluarga membesuk Husein ditahanan khusus. Padahal, biasanya mereka membesuk Husein pada jam jam besuk. Alasan penyidik, untuk membesuk Husein harus ada ijin dari Direktur Narkoba Polda Bali Kombes Bambang Yugisworo. “Kami juga mempertanyakan mengapa kuasa hukum dan keluarga tidak bisa membesuk dan harus ada ijin dari Direktur Narkoba,” ujarnya. Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hariadi mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima informasi terkait hasil tes urine tersangka Husein. Soal jam besuk, katanya, prosedurnya sudah diatur. “Soal jam besuk sudah di atur, jadi ikuti saja aturan mainnya,” tuturnya. Tersangka Muhamad Husein diciduk terkait keterlibatannya dalam kasus kepemilikan narkoba di rumahnya di Jalan Sari Gading Gang Sari Ayu, Denpasar pada Rabu (29/1) lalu. Dalam penangkapan tersebut, Husein sedang nyabu. Namun setelah menjalani penahanan, Husein kembali dipergoki nyabu di tahanan. Barang bukti yang diamankan berupa sisa sabu di plastic klip serta alat hisap sabu (bong). R-005

579/II/KTR

FB/HS

2

Tersangka Ida Bagus Putu Merta (diatas motor) diamankan karena menjambret kalung milik korbannya.

532/II/BLAS

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik)  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetyo, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTAPLUS

FAJA R BALI

Kamis, 13 Maret 2014, Tahun XIV

Tiara Grosir Diminta Segera Kosongkan Lahan Setelah turunnya keputusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan Pemkot Denpasar atas ‘sengketa’ perpanjangan hak guna bangunan (HGB) Tiara Grosir, Pemkot Denpasar telah melayangkan surat agar manajemen Tiara Grosir (TG) mengosongkan lahan yang selama ini ditempatinya. DENPASAR-Fajar Bali Surat yang diteken Sekda Kota Denpasar, AA. N Rai Iswara ditanggapi dingin pihak TG. Sejak dikirimkan sebulan lalu (tanggal 12 Februari 2014), manajemen TG belum juga merespon/ menanggapi surat tersebut. Bahkan, di internal TG, staf karyawan hingga operasional pun mengaku belum mengetahui prihal adanya surat untuk mengosongkan lahan TG ini.

“Saya sendiri di operasioal tidak tahu menahu soal ini. Tadi (kemarin pagi) ada staf saya yang menelepon saya mengabarkan soal surat dari Pemkot ini. Sebelumnya saya tidak tahu kalau ada surat semacam itu dari Pemkot apalagi sudah sebulan,” ucap HRD Tiara Grosir, Nyoman Darmaena, saat dikonfirmasi, Rabu (12/3) kemarin. Darmaena mengaku, kemungkinan surat permintaan pengosongan Tiara Grosir hanya diketahui di tingkat manajemen. “Kayaknya hanya sampai di manajemen saja, kami selaku pegawai tidak diinfokan. Justru baru tahu hari ini (kemarin),” imbuh Darmaena. Sementara Kabag Hukum Kota Denpasar Made Toya mengatakan dalam surat bernomor 593/486/PAD tertanggal 12 Februari 2014 itu tidak berisi tenggat waktu yang diberikan ke pihak TG untunk mengosongkan lahan atas putusan MA No 208K/TUN/2013 tertanggal 13 Mei 2013 telah memenangkan Pemkot Denpasar sebagai pemilik lahan dengan No HPL 1 Desa Pemecutan Kaja.

FB/DOK

*Sudah Sebulan, Surat Pemkot tak Digubris

Tiara Grosir yang berada di Balun Denpasar masih tetap beroperasi seperti biasa, meski pihak Pemkot meminta agar lahan yang ditempati segera dikosongkan menyusul keputusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan Pemkot.

“ T i d a k m e n c a n t u m ka n tenggat waktu dalam surat itu, karena kami masih memberikan permakluman. Artinya melakukan protapnya sebagaimana mestinya dengan santun. Surat itu sebagai surat penegasan kembali atas putusan MA. Sekalipun pihak Tiara Grosir sejatinya sudah mendapat surat hasil putusan itu dari MA,” kata Toya. Untuk selanjutnya, menurut Toya, pihak sekretariat Pemkot Denpasar akan berkoordinasi

Damkar Badung Gelar Donor Darah

dengan tim yustisi seperti Satpol PP, Kepolisian, Perizinan serta instansi terkait lainnya guna mengambil langkahlangkah sebelum melakukan tindakan, misalnya eksekusi. “Nanti akan kami koordinasi dulu apa solusi dan tindakan yang akan diambil. Kalau pun akan eksekusi, tentu dari Pol PP memiliki protapnya tersendiri apakah melayangkan teguran pertama dan seterusnya hingga penindakan,” imbuh Toya. Sementara Kabag Humas

MANGUPURA-Fajar Bali Serangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) ke 95 Pemadam Kebakaran Nasional, Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Badung, Selasa lalu menggelar aksi donor darah. Aksi donor darah ini diikuti sekitar 200 orang dari Pasukan Pemadam Kebakaran dan staf administrasi Damkar Badung. Hadir dalam kegiatan itu, Ketua PMI Badung yang juga sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Kompyang R. Swandika dan didampingi Sekretaris PMI Badung Tjok Adnyana. Kompyang R. Swandika dalam pengarahannya kepada peserta donor darah menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dam-

kar Badung yang telah melaksanakan aksi donor darah. “Ini merupakan wujud solidaritas Damkar Badung untuk sesama— di mana selama ini Damkar cuma dikenal dalam upaya pemadaman kebakaran,” ungkapnya. Swandika mengatakan, Damkar Badung merupakan ujung tombak dari upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di Kabupaten Badung. Untuk itu Swandika juga mengingatkan kepada pasukan pemadam kebakaran Badung agar meningkatkan SDM, disiplin dan meningkatkan ketrampilan melalui pelatihan-pelatihan maupun bimbingan teknis. “Peningkatan ini akan menghasilkan SDM yang cakap serta dapat memenuhi respond time

Disdikpora Bakal Kaji Usulan Perubahan Nama Sekolah MANGUPURA-Fajar Bali Usulan Dewan Badung— khususnya komisi D agar nama Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Badung diseragamkan dengan nama ‘Badung’ bak gayung bersambut. Dinas pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung pun menyatakan sepakat dengan perubahan itu. “Kalau I Ketut Widia Astika FB/ARI aturan memang memungkinkan adanya perubahan nama sekolah negeri di Badung, kami akan kaji,” ungkap Kepala Disdikpora Badung, I Ketut Widia Astika yang dihubungi, Selasa (11/3). Menurutnya, perubahan nama sekolah ini sudah sempat diwacanakan. Dan pihaknya saat ini masih mencari nomenklaturnya seperti apa dan mengkaji dampak dari perubahan nama sekolah tersebut. Namun demkian, pejabat asal Kelurahan Kerobokan menyatakan belum bisa memberikan kepastian bisa tidaknya nama tersebut diubah. “Regulasi yang mengatur masalah itu belum kami tahu secara mendalam dan hal itu masih akan kami kaji dulu, yang jelas kami sepakat terhadap usulan dewan itu,”terangnya. Diberitakan sebelumnya anggota Komisi D DPRD Badung, Ida Bagus Sunartha mengatakan, penamaan nama SMA di Kabupaten Badung dinilai sangat membingungkan, karena masih memakai nama kecamatan tempat sekolah itu berada. Untuk itu diusulkan, penamaan seluruh SMA negeri di Badung diseragamkan dengan nama ‘Badung’. “Biar memudahkan semua SMA diberi nama Badung tinggal nomernya yang diurutkan berdasarkan tahun berdiri. Misal, yang paling pertama berdiri diberi nama SMAN 1 Badung, dan begitu seterusnya diurut. Penyeragaman ini juga untuk menghilankann kesan ego sektoral,” ujarnya. Penggunaan nama kabupaten ini, menurut Sunartha sudah banyak digunakan sejumlah kabupaten/kota di Indonesia. Salah satunya adalah tetangga Badung, yakni Kota Denpasar. Selain memudahkan mengingat, menurutnya, penyeragaman nama juga memudahkan dalam pendataan. “Ini juga untuk memudahkan pendataan. Kalau sudah semua memakai nama Badung kan tinggal ditambah penomorannya saja,” terangnya. Selain memakai nama kabupaten, politisi PDI Perjuangan asal Desa Sangeh ini juga berharap tidak ada diskriminasi terhadap sekolah tertentu. “Selama ini SMA di desa terkesan dikucilkan. Kedepan harus diperlakukan sama, sehingga pendidikan itu merata,”tandasnya. W-006

Seribuan Hektar Sawah Kembali Terancam tak Diairi

FB/HERY

Swandika : Wujud Solidaritas kepada Sesama

Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Kompyang R. Swandika disaat menyaksikan Aksi donor darah Serangkaian peringatan HUT Pemadam Kebakaran Nasional ke-95 tahun 2014, Selasa).

dan Protokol Setda Kota Denpasar, IB Rahoela mengatakan areal lahan yang kini dipakai Tiara Grosir nantinya akan dijadikan sebagai pusat atau sentra Usaha Kecil Menengah. Menampilkan hasil karya para UKM ini. “Tidak hanya kerajinan atau kesenian, namun semua hasil karya dari UKM yang selama ini dibina Pemkot. Misalnya kuliner, jajanan khas tradisional, produk kain seperti endek misalnya serta lainnya yang tel ah mendapat pembinaan tanpa ada unsur mencari profit,” terangnya. Rahoela pun menyebut, Pemkot hanya sebagai fasilitator, sebagai penyedia tempat untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh para UKM. “Selama ini mereka kan hanya bisa memasarkan saat event tertentu seperti Denfest atau pasar murah. Sekarang dengan ada tempat itu mereka bisa memasarkannya setiap hari, para konsumen akan langsung berhadapan dengan UKM ini, bukan melalui pemkot lagi,” terang Rahoela. R-004

3

dalam upaya menangani masalah kebakaran. Semuanya ini sangat diperlukan karena berkaitan dengan nyawa manusia dan dapat meminimalkan kerugian harta benda masyarakat yang mengalami musibah kebakaran,” kata Swandika. Lebih lanjut Swandika berpesan, untuk selalu meningkatkan sinergi, kerjasama serta koordinasi dengan semua damkar yang berada di Bali, BPBD dan SAR, sebab damkar Badung bukan hanya untuk kebakaran di wilayah Badung melainkan juga berperan dalam memadamkan api di kabupaten lain. Sementara itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Badung I Gst Nyoman Adnyana mengatakan, aksi donor darah ini

merupakan salah satu dari serangkaian peringatan HUT ke-95 Damkar Nasional. “Beberapa kegiatan telah kita lakukan diantaranya “mereresik” yang dilanjutkan dengan persembahyangan bersama di Pura Pucak Mangu, lomba-lomba ketangkasan satlakar, frie drill perusahan, lomba mewarnai TK dan PAUD, kunjungan TK/PAUD di Kantor Pos Pembantu UPT Damkar Badung Utara yang juga dihadiri Bunda PAUD Badung Nyonya Ratna Gde Agung. Puncak peringatan akan dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2014 bersamaan dengan pelaksanakan apel bersama di Lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung,“ lapor I Gst Nyoman Adnyana. RL

berakhir.“Belum 3 bulan, bupati sudah menyerahkan LKPJ. Kami apresiasi ini,” ungkap Parwata. Untuk mendapatkan masukan, kata Parwata, Pansus melakukan kunjungan kerja ke Mendagri. Menurut legislator dari Dalung ini, ada beberapa informasi tentang penyelenggaraan pemerintah selama satu tahun yang perlu disampaikan ke dewan dan masyarakat, yakni; ketepatan perencanaan dan kecermaatan dalam pelaksanaan kegiatan oleh SKPD serta bagaimana pengendalian yang dilakukan oleh seluruh stage holder, supaya pelaksanaan program bisa bermanfaaat untuk kepentingan masyarakat. “Kita akan mencermati program kerja pemerintah selama satu tahun berjalan. Penilaian atas LKPJ akan kita berikan dalam bentuk rekomendasi,” ujar Parwata.

Program-program itu misalnya, sebut Parwata, bidang pendidikan, apakah sarana dan prasarana sudah memenuhi standar. Masalah kesehatan, apakah, pelayanan RSUD Badung sudah sesuai dengan dana yang dikucurkan. Dan hal-hal lain seperti, komitmen Pemkab memajukan UMKM, terhadap pertanian dan perikanan, termasuk juga untuk kepariwisataan di Badung Selatan dan Utara. “Kita juga melihat tenaga kerja, jumlah pengangguran, angka kemiskinan dan pendapatan perkapita,” urainya. “Penilaian atas LKPJ ini akan kita tuangkan dalam rekomendasi dewan,” ucapnya. Selain itu, kata Parwata, dalam rekomendasi juga diberikan masukan-masukan yang sifatnya umum tetapi berpengaruh terhadap daerah. Misalnya, masalah kebersihan dan keamanan. W-006*

DENPASAR-Fajar Bali Sembilan Subak di Denpasar kembali terancam tak dapat diairi, menysusul adanya perbaikan dam di Kedewatan, Ubud, Gianyar. Akibatnya, 1000-an Ha sawah di sembilan subak yang ada di Denpasar Timur dan Denpasar Utara terancam kekeringan selama perbaikan dam dimaksud. Sebelumnya 400 hektar sawah di empat subak di Denpasar Utara mengalami kekeringan, akibat perbaikan dam di Gerih, Badung. Informasi adanya perbaikan dam di Kedewatan justeru diketahui Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Denpasar I Gede Ambara Putra saat melakukan sosialisasi HET pupuk bersubsidi. “Kami mengetahui ini dari pakaseh, bukan dari instansi yang melakukan perbaikan irigasi,” ungkap Ambara Putra, di sela mengikuti acara Forum SKPD belum lama ini di kantor Walikota Denpasar. Informasi yang disampaikan pakaseh, kata Ambara Putra, perbaikan direncanakan dilakukan mulai Mei 2014 ini. Kemungkinan baru bisa ram-

pung akhir tahun ini. Dengan demikian, selama waktu itu, para petani di sembilan subak di Denut dan Dentim tidak akan bisa melakukan aktivitas menanam padi. Kesembilan subak yang terkena imbas perbaikan irigasi kali ini tujuh subak di Dentim dan dua subak di wilayah Denut. Dikatakan, bila ada informasi yang lebih awal dari pihak pemilik kegiatan (provinsi), kemungkinan bisa melakukan terobosan untuk para petani. Apalagi, saat ini program kerja dari Dinas Pertanian Denpasar sudah menyusun rencana dan tinggal untuk direalisasikan saja. “Kalau seperti sekarang dilakukan tanpa koordinasi, kami di Denpasar yang rugi. Program kami bisa tidak jalan,” ucap Ambara Putra, seraya sangat menyayangkan tidak adanya koordinasi dengan pihak Dinas Pertanian. Koordinasi sebenarnya bukan hanya dengan petani, tetapi juga dengan instansi yang membidangi pertanian. “Kalau koordinasi dengan PU Denpasar juga masih memungkinkan, karena dari PU akan

I Gede Ambara Putra

FB/CAR

berkoordinasi dengan kami di Pertanian,” jelas Ambara Putra. Diakuinya, dampak dari perbaikan saluaran irigasi ini, yakni program tanam yang tidak bisa jalan dan rencana pemberian pupuk bersubsidi juga terancam tidak bisa jalan. Sedangkan bila dialihkan, pihaknya terkendala dengan waktu yang cukup mepet. “Kalau dikoordinasikan lebih awal, kami kan bisa membuat program pengganti untuk mengalihkan bantuan yang telah direncanakan sebelumnya,” ujarnya. R-004

FB/ARI

Evaluasi Program Pemerintah Selama Setahun, Pansus LKPJ Gelar Rapat Kerja

Rapat Kerja Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ( LKPJ) Bupati di DPRD Badung, Selasa (11/3).

MANGUPURA-Fajar Bali Pansus LKPJ (Laporan Keterangaan Pertangungjawaban) Bupati Badung 2013, Selasa (11/3) kemarin menggelar rapat kerja di DPRD Badung. Rapat dipimpin Ketua Pansus LKPJ Putu Parwata dan dihadiri anggota Pansus Wayan Suyasa, SH, Nyoman Satria, I Wayan Regep, Nyoman Ardana, Made Sugita,

Wayan Tana, dan Made Dharma. Ketua Pansus LKPJ Putu Parwata usai rapat menyampaikan, sesuai dengan amanat UndangUndang Nomer 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah dan PP nomer 3 tahun 2007 tentang laporan penyelenggaraan pemerintah daerah, LKPJ wajib dillaksanakan paling lambat 3 bulan setelah tahun anggaran

Layouter: Zohra


DAERAH

4 KRAMA

Himbau Pengusungan Ogoh-Ogoh H-2

FB/ARTAYASA

GIANYAR- Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Gianyar menghimbau kepada masyarakatnnya untuk mengusung ogoh-ogoh H-2 sebelum hari Raya Nyepi. “Itu baru himbauan, mudah-mudahan dilaksanakan,” kata Kepala Kesbangpolinmas Gianyar, I Ketut Artawa, Rabu. Ia mengatakan pihak pemerintah sudah komitmen untuk memberikan himbauan ini mulai hari Raya Nyepi tahun ini. Kedepan, kata I Ketut Artawa dia tetap bisa dilaksanakan. Maksud H-2 ini kata Artawa agar persoalan-persoalan pertikaian akibat ogoh-ogoh cepat terselesaikan. Dan tidak menunggu lagi setelah hari Raya Nyepi. Saat ini, pihaknya sudah menyebarkan himbauan kepada para tokoh masyarakat. “Kita berharap agar himbauan ini dilakukan demi keamanan kita bersama,” ujarnya. Disisi lain, pihaknya juga meminta kepada tokoh mayarakat untuk mengawasi warganya yang mengusung ogoh-ogoh H-1. Hal ini penting agar ke depan tidak menjadi persoalan. Apalagi saat ini perayaan Nyepi berdekatan dengan hari penting yakni Pemilu. “Untuk saat ini dari hasil deteksi, Gianyar masih kondusif, hal ini kami harapkan bertahan selamanya,” ujarnya. W-005

Proyek Dibawah Rp.200 Juta Tender Manual

BANGLI-Fajar Bali Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bangli Ir. Ida Bagus Wediatmika mengatakan untuk proyek fisik pemerintah bernilai Rp.200 juta ke bawah tidak menggunakan sistem tender dengan elektronik alias one line. Namun cukup dengan cara-cara manual. Tetapi pada saat pengumumannya tetap menggunakan sistem elektronik (lewat internet). Wediatmika ketika ditanya soal tahap proses pelaksanaan proyek fisik di Bangli, Rabu (12/3) dia mengatakan bahwa sebaliknya untuk kegiatan dengan nilai di atas Rp.200 juta menggunakan sistem elektronik. Namun Wediatmika tidak menjawab sejauh mana rekanan di Bangli telah mampu mengakses sistem on line (sistem elektrinik) tersebut. Pada awal digunakannya sistem tersebut, banyak rekanan di Bangli tak mampu akses sistem itu, menyebabkan banyak reknan jadi penonton proyek di daerahnya sendiri. Sementara untuk proyek besar seperti proyek hotmix terlepas dari sistem on line, rekanan dihadapkan pada persyaratan kemampuan tekhnis dan modal. Wediatmika menambahkan untuk kegiatan-kegiatan tahun 2014 ini lanjut Wediatmika dari sisi dokumen perencanaan sudah siap. Kini tinggal menunggu perangkat-perangkat untuk tender tersebut. Sekadar diketahui tahapan proses kegiatan fisik pemerintah tahun ini tampak lebih cepat daripada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya sampai muncul adanya proyek yang gagal tender, karena rekanan takut terkena penalty. Tetapi tahapan proyek tahun ini sedikit lebih cepat. W-002

Dewan Tuding Realisasi Dana ADD di Bangli Timpang

BANGLI-Fajar Bali Realisasi dana ADD di Bangli dituding sangat timpang, antara kecamatan Kintamani dengan 3 kecamatan lainnya. Dari total dana ADD tahun 2014 ini, 50 persen teralokasi ke kecamatan Kintamani. Sedangkan sisanya 50 persen dibagi 3 kecamatan (kecamatan Tembuku, Susut dan Bangli). Fakta itu memunculkan tudingan tidak adil. Anggota DPRD Bangli Ida Bagus Made Santosa, mengakui adanya ketimpangan dalam pengalokasian ADD tersebut. Kalaupun desa-desa di Bangli lebih banyak daripada jumlah desa di kecamatan lain, namun dilihat dari besaran alokasi ADD ke Kecamatan Kintamani, Caleg DPRD Bali Dapil Bangli, dari PKPI ini tetap menilai ada ketimpangan. Dana ADD dominan dinikmati kecamatan Kintamani. Kecamatan Kintamani memiliki desa paling banyak mencapai 48 desa. Sementara tiga Kecamatan lainnya mulai dari Kecamatan Tembuku, Bangli dan Kecamatan Susut hanya terdapat 22 Desa. Praktis setengah lebih dana alokasi desa lari ke Kecamatan Kintamani. Fenomena ini dinilai tidak adil dengan desa lainnya yang ada diluar Kintamani. Menurut IB Santosa, untuk satu desa di Kintamani rata-rata mendapatkan Rp 800 juta per desa. Belum lagi ditambah dengan kegiatan ke-Pu-an yang justeru dominan terarah ke Kintamani. Malah satu desa satu proyek dari Dinas PU didapat di kecamatan Kintamani.. Sedangkan ibu kota Kabupaten yang namanya kelurahan hanya justeru mendapatkan Rp 200 juta. Artinya secara kewilayahan kesannya tidak adil. Meski diakui, APBD Pemkab Bangli berbasiskan desa. Hingga perbaikan gang-gang yang sudah rusak di Kota Bangli masyarakat justeru membangun secara swadaya. Contohnya di Kelurahan Kawan, dan Sidembunut. Masyarakat swadaya urunan untuk perbaikan gang-gang. Lain cerita lagi untuk Kintamani. Mereka dapat proyek dari PU, dana ADD besar. “Ini ketidakadilan sangat tajam terhadap kewilayahan,” terang Santosa. Bisa lihat langsung, pembangunan Pasar Kidul saja terbengkalai. Menurut pemilik bisnis kopi Nini di Demulih ini APBD itu bisa difokuskan untuk memperbaiki sarana-prasarana masyarakat umum. Salah satunya Pasar Kidul yang sangat diharapkan masyarakat. Kata Santosa, untuk APBD Bangli sangat kecil dibandingkan daerah lainnya hanya sekitar Rp 700 miliar. Dana APBD itu juga dikurangi untuk keperluan pegawai. Masalahnya, kenapa APBD kecil, tapi dana ADD paling besar di Bangli. Hingga beberapa kali sempat dilakukan usaha rapat kerja, namun sampai saat ini belum terwujud.Sementara dari hasil Musrenbang baru-baru ini, ADD untuk tahun 2014 di Kabupaten Bangli dialokasikan sebesar 45 miliar, sedangkan untuk Kecamatan Kintamani mendapatkan alokasi ADD sebesar Rp. 31 milyar untuk 48 desa. Dengan adanya alokasi dana desa (ADD) yang cukup besar, Bupati asal Bunutin, Kintamani ini berharap para Camat dan Kepala Desa dapat mengantisipasi kebutuhan masyarakat dan akan dapat mempercepat pencapaian terwujudnya masyarakat Bangli yang cerdas, sehat dan sejahtera. Tentunya melalui 4 pilar Pembangunan Kabupaten Bangli yaitu, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan hidup. Terpisah Kadis PU Kabupaten Bangli, IB Wediatmika juga mengakui sesuai jumlah desa dan luas wilayah, kegiatan proyek dominan lari ke Kecamatan Kintamani. W-002

FAJA R BALI

Kamis, 13 Maret 2014, Tahun XIV

Tower Seluler Tanpa Ijin

Pejabat Saling Lempar Tanggung Jawab Setelah sebelumnya beberapa tower bisa berdiri bebas, kini sebuah tower atau menara telekomunikasi, berdiri tanpa ijin di Banjar Losan, Desa Takmung, Klungkung. Bangunan yang sudah rampung sekitar 50% ini selain belum mengantongi ijin juga tidak pernah mendapat perhatian dari Tim Yustisi Klungkung. Bahkan tower tersebut berdiri di dekat jalan raya, yang mudah diketahui pelaksanaan oleh aparat. SEMARAPURA-Fajar Bali Ketika disambangi ke lokasi proyek tersebut, beberapa buruh bangunan di lokasi tersebut mengatakan tidak tahu menahu soal ijin. Mereka hanya sebagi buruh bangunan yang tugasnya melaksanakan pekerjaan. Seorang buruh, Cahyo, Rabu (12/3) kemarin, mengatakan tower itu dikerjakan tujuh buruh asal Banyuwangi. Mereka sudah bekerja sejak lima hari lalu, di lahan seluas satu are. Mereka berencana merakit tower setinggi 50 meter, dari PT. Towerindo Sentra dengan pabrikator PT. Duta Hita Jaya (DHJ). Bahkan buruh ini juga mengatakan akan membangun tower lagi di tempat yang lain, namun tidak menjelaskan detail lokasinya. “Nanti akan dibangun lagi di Klungkung, tapi saya tidak tahu persisnya,” ujar Cahyo. Kepala Desa Takmung, Nyoman Mudita mengatakan tidak tahu menahu soal pembangunan tower tersebut. Kades Mudita berkilah bahwa pembahasan pendirian tower tersebut dibahas oleh perbekel sebelumnya. “Saya dengar sudah pernah disosialisasikan kepada masyarakat. Masalah izin, saya kurang tahu. Itu ada di Pemkab,” jelasnya. Sedangkan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Klungkung, Made Sudiarkajaya, kemarin menyatakan banyak permohonan masuk ke kan-

tornya. Namun, pihaknya tidak bisa menjelaskan, apakah salah satunya soal pembangunan tower ini. dijelaskannya lagi, pendirian tower telekomunikasi harus ada rekomendasi dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Klungkung. Kadishubkominfo, Nengah Sukasta dikonfirmasi kemarin menyatakan, pihaknya sama sekali belum ada mengeluarkan rekomendasi apapun soal pendirian tower. Sehingga, pihaknya berkesimpulan, pendirian tower itu, tanpa izin. “Prosedurnya, memang begitu. Harus ada rekomendasi dari kami. Tapi, kami belum ada keluarkan rekomendasi,” tegasnya. Kepala Sat Pol PP Klungkung, Nyoman Sucitra, juga mengaku belum mengetahui perihal pembangunan tower itu. Laporan dari warga, kepala wilayah, dan instansi terkait juga tidak ada. Namun, jika memang tidak berizin, pihaknya memastikan agar segera turun ke lokasi bersama petugasnya, memastikan situasi sebenarnya. “Kalau sudah tidak berizin, pengerjaannya harus segera dihentikan. Silahkan urus izin dulu. Kalau memang izinnya sudah keluar sesuai dengan persyaratannya di perizinan, kami di Sat Pol PP tidak akan melarang,” tegasnya.W-010

AMLAPURA-Fajar Bali T i ga u n i t s e p e d a m o tor milik Sukadi (45) warga Karanglangko,Kelurahan Karangasem, raib tak kunjung beritanya. Ketiga unit sepeda motor tersebut masing-masing, Vario DK 6292 SV, Vario Tecno DK 7587 SE, dan Honda beat DK 7786 SE, yang sebelumnya di sewa oleh warga asal Bugbug, Karangasem, berinisial PY (40) ini hingga kini belum dikembalikan. Akibatnya, korban mengalami kerugian mencapai Rp 46

juta dan melaporkannya ke Mapolres Karangasem, Selasa (11/3) kemarin. Menurut informasi yang didapat, Rabu (12/3) kemarin, raibnya tiga unit sepeda motornya itu berawal dari adanya sewa menyewa antara Sukardi dan PY. Saat itu sekitar bulan April 2013, PY datang kerumah Sukardi untuk menyewa satu unit sepeda motor Honda Vario, DK 6292 SV selama sepuluh hari, dengan harga sewa Rp 50 ribu per-harinya.

FB/SARJANA

Tower tanpa ijin berdiri lagi di Klungkung, pejabat saling lempar tanggung jawab

Berdalih Sewa, Tiga Unit Sepeda Motor Raib Berselang sepuluh hari kemudian, PY datang dengan membayar uang sewa sepeda motor tersebut. Hanya saja, saat datang itu, PY kembali memperpanjang sewa sepeda motor itu sekaligus kembali menyewa satu unit sepeda motor Honda Vario Tecno DK 7587 SE, dengan alasan sepeda motor Tecno itu akan dibawa ke Denpasar oleh saudaranya. Karena percaya, Sukardi pun memberikan sepeda motor untuk disewa kepada PY selama tujuh hari dengan tetap harga

sewa per-harinya Rp 50 ribu. Belum juga dua unit sepeda motornya dikembalikan, PY kembali datang untuk menyewa sepeda motor Honda Beat DK 7786 SE, selama tujuh hari ,kali ini PY beralasan akan dipakai untuk hari raya Galungan. Selama bulan April hingga September 2013 itu, Sukardi mengakui, PY cukup lancar membayar uang sewa sepeda motornya tersebut. Namun, setelah bulan September 2013 lalu, PY mulai tidak membayar uang sewa dan sangat susah dihubungi. Kemudian, karena susah dihubungi itulah, pada 7 Maret

Warga Serbu Dukun

2014, Sukadi lantas mencari PY kerumahnya di Bugbug, bermaksud menanyakan uang sewa sepeda motor berikut ketiga sepeda motor miliknya, hanya saja PY tidak mau membayar uang sewa sepeda motor. PY juga tidak bisa menujukkan sepeda motor yang disewanya itu. Karena merasa telah ditipu, Sukadi lantas melaporkannya ke Mapolres Karangasem. Sementara itu Kasubag Humas Polres Karangasem, Iptu Nyoman Arya Tatar ketika dikonfirmasi mengaku belum mengatahui adanya laporan penggelapan sepeda motor tersebut. “Masih kita cek,” ujarnya. M-005

Diduga Menghina Tokoh Masyarakat

Dukun yang diduga melakukan penghinaan

AMLAPURA-Fajar Bali Seorang warga I Nyoman Udayana (50) yang bertempat tinggal di Jalan Tukad Banyusari, Sanglah, Denpasar, hampir saja menjadi bulan-bulanan massa Dusun Nusu, Desa Sukadana, Kubu, Karangasem. Aksi tersebut dipicu atas kekesalan warga setempat setelah mendengar kata-kata hinaan kepada tokoh masyarakat yang diucapkannya. Alhasil, warga pun melaku-

kan penggeledahan ke tempat perusahaan yang berdiri di dusun setempat. Beruntung petugas kepolisian bertindak cepat dengan mengamankan I Nyoman Udayana ke Mapolres Karangasem. Informasi yang didapat, I Nyoman Udayana yang datang ke dusun Nusu, Desa Sukadana,Kubu pada hari Senin (10/3) lalu atas permintaan Sungkono, selaku pemilik dari perusahaan Surya

Mas Jaya Raya (SMJR) dengan tujuan melakukan pengobatan tradisional terhadap karyawan perusahan tersebut. Sekitar pukul 21.00 WITA, Nyoman Udayana lantas mengobati seorang sopir di perusahaan tersebut yang bernama, I Nyoman Ardika,(26) warga asal Bangli. Hanya saja, seusai melakukan pengobatan itu, pasien tersebut mengalami lebam-lebam pada

FB/BUDIASA

lutut kaki, dan juga lebam pada punggung. Kuat dugaan, saat melakukan pengobatan itu, Udayana mengeluarkan kata-kata kasar yang berisi hinaan kepada tokoh dan masyarakat setempat. Sementara itu, Kapolsek Kubu, Iptu I Nengah Mulyadi ketika ditemui di Mapolres Karangasem, Rabu (12/3) membenarkan adanya dukun yang diamankan di Mapolres Karan-

gasem. Menurutnya, kejadian tersebut bermula dari sang dukun yang mengobati salah satu karyawan SMJR tersebut. Nah saat melakukan pengobatan itulah, sang dukun ini diduga mengeluarkan kata-kata kasar yang dianggap hinaan terhadap tokoh masyarakat dan warga disana. “Kata-kata yang dikeluarkan oleh dukun itu lantas di dengar oleh I Made Suardana (17) warga setempat, dan dengan cepat menyebar ke warga lainya,” ujar Mulyadi. Warga pun akhirnya mencari I Nyoman Udayana ke perusahaan tersebut, namun oleh petugas kepolisian dan TNI, Udayana lantas diamankan ke Mapolres Karangasem. S edangkan warga yang sudah tersulut emosinya ini berhasil diredam setelah pihak kepolisian, dan TNI melakukan negosisasi dengan sejumlah tokoh masyarakat. “Kita amankan ke Mapolres Karangasem, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya. Hingga saat ini, Iptu I Nengah Mulyadi mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terdahap Nyoman Udayana. Meskipun saat diperiksa, Udayana tidak mengakui mengeluarkan kata-kata menghina itu, karena berdalih lupa, pihak kepolisian telah memeriksa saksi yang mengetahui saat ia mengeluarkan kata-kata hinaan itu. “Saksi-saksi sudah kita periksa, jadi masih dilakukan pendalaman,” pungkasnya. M-005 Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

Kamis, 13 Maret 2014, Tahun XIV

5

Pembangunan Bandara Buleleng

POTRET FAJAR BULELENG

PT. PBM Tunggu Kepastian Tim Provinsi Kepastian akan dibangunnnya bandara bertaraf Internasional di belahan pulau Bali bagian Utara sepertinya masih tarik ulur alias pembangunannya belum jelas. Setelah PT Pembangunan Bali Mandiri (PT.PBM) telah menyampaikan kondisi kronologis hingga draft berupa Feasibility Study (FS) namun hingga kini pembangunan pasti terhadap bandara di Buleleng masih saru geremeng.

SINGARAJA–Fajar Bali Terlepas dari lokasi akan dibangunnya bandara juga terkesan ada tarik ulur antara lokasi bandara seperti di Buleleng Timur (Kubutambahan-red) dengan Buleleng Barat (Kecematan Gerokgak). Seperti halnya dalam pemaparan yang dilakukan PT. Pembangunan Bali Mandari

(PBM) yang mana dikatakan lokasi bandara yang akan didirikan di Buleleng Timur. Menurut mereka hasil Feasibility Study yang menunjuk salah satu lokasi pembangunan bandara (Kubutambahan-red), namun di tingkat Provinsi Bali dikatakan masih menunggu tim kecil provinsi rencana pembangunan bandara di Bali Utara, yang dibentuk Gubernur Bali Made Mangku Pastika. “Ini belum menghasilkan suatu keputusan, sebab di dalam program Provinsi Bali. Bahkan ketika kami menghadiri rapat bersama provinsi Bali, mereka (tim provinsi-red) kemungkinan juga memiliki kajian Feasibility Study di kawasan lain di luar Kubutambahan, seperti daerah Buleleng Barat,” ujarnya Kepala Bappeda Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat di konfirmasi Fajar Bali beberapa hari yang lalu. Menurut Suyasa pemkab Buleleng masih menunggu hasil dari Feasibility Study yang paling memungkinkan, dimana nantinya akan dijadikan rekomendasi tim kecil provinsi rencana pembangunan bandara di Bali Utara, untuk disampaikan

FB/Agus

Gede Suyasa

kepada kepala daerah. ”Sampai dengan detik ini, masalah kepastian rencana pembangunan bandara di Kubutambahan masih belum pasti. Karena apa yang dipaparkan PT. PBM,

itu baru berupa hasil studi tata ruang, geologi, hingga rencana total pembangunan bandara udara,” ucapnya. Sementara itu dalam presentasi di hadapan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wakil Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG., hingga SKPD di jajaran Pemkab Buleleng, Sabtu (8/3) beberapa waktu lalu, Direktur PT. Pembangunan Bali Mandiri Ir. Nur Hasan Achmad, MSc., menerangkan pihaknya saat ini dalam tahap menyeleksi karena banyak pihak sudah datang ke PT. PBM dan akan melakukan konsorsium. Beberapa perusahaan penerbangan seperti Kuala Lumpur International Airport, Air Port The Pari dari Paris Perancis, ada juga dari China. ”Banyak perusahaan penerbangan yang tertarik bekerjasama dalam proyek pembangunan bandara di Bali Utara. Karena mereka mengetahui informasi dan tertarik, mereka (Pengusaha-red) datang ke Dinas Perhubungan dan bila memang ingin ikut berpartisipasi di Bali silahkan menghubungi PT. PBM sebagai pemrakarsa, mereka pun sudah datang menghadap kami,” tuturnya lagi. W-008

FB/Agus

Sampah yang berserakan tidak tepat pada tong sampah

Kesadaran Masyarakat Akan Sampah Masih Rendah Sampah masih berserakan di beberapa titik di Buleleng, di tengah digalakkannya program bersih sampah plastik tahun 2015. Warga yang tidak mempunyai empati terhadap program pemerintah, sering membuang sampah seenaknya. Parahnya juga prilaku tidak sehat tersebut terjadi di wilayah perkotaan. Sampah yang dibuang warga juga didapati dibuang di luar bukan di dalam tong sampah yang sudah disediakan. Bahkan di beberapa tempat pembuangan sampah seperti tong sampah yang disediakan di pinggir jalan oleh pemerintah terlihat sampah yang di buang oleh pemaerintah berserakan seolah masyarakat yang membuang sampah tidak mau hingga masuk ke tong sampah melainkan membuang di samping tong sampah yang disediakan pemerintah. W-008

Istri Dihajar Lantaran HP Berisi Kalimat Mesra

SEMARAPURA-Fajar Bali Akibat handphone miliknya dibaca sang suami dan berisi katakata mesra, Ni Komang Kasini, dipukul dengan kayu oleh suami, Wayan Nama Antara. Kejadian ini di Banjar Kelod, Desa Jungut Batu, Lembongan, Nusa Penida, Klungkung. Akibat kejadian ini korban mengalami luka lebam pada beberapa bagian tubuhnya. Diataranya pada pelipis kiri, lengan kanan, punggung dan perut. Komang Kasini yang tidak terima dengan perlakuan sang suami dan melaporkan kasus tersebut ke Polsek Nusa Penida. Kapolsek Nusa Penida AKP Nyoman Suarsika membenarkan laporan tersebut. Menurut Kapolsek asal Bangli tersebut mengatakan kejadiannya terjadi Senin (10/3) lalu sekitar pukul 03.00 dini hari. Dari informasi di Polsek Nusa Penida pelaku nekad menganiaya sang istri karena cemburu ada kata kata mesra di HP milik istrinya. Begitu membacanya pelaku langsung kalap. Atas kejadian ini Suarsika mengaku masih melakukan penyelidikan. “Kasusnya masih lidik,” ujarnya.W-010

Halte di Desa jadi Sorotan, Kini Berubah Fungsi

FB/Agus

Penanaman bunga ditaman kota menjelang HUT Kota Singaraja

Jelang HUT, Taman Kota Ditata SINGARAJA–Fajar Bali Menjelang pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja ke 410 tahun yang jatuh pada tanggal 30 Maret 2014 pemerintah Kabupaten Buleleng mulai melakukan penataan. Penataan bukan hanya dilakukan dimasing-masing kantor, SKPD dan sepenjang jalan yang ada di kota Singaraja namun kali ini penataan juga dilakukan

terhadap taman kota Singaraja yang berada di jalan Ngurah Rai Singaraja. Penataan Taman Kota Singaraja itu dipenuhi ratusan pohon hias, bunga dan kebersihan mulai dilakukan. Menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Buleleng saat di konfirmasi Fajar Bali, Selasa (11/3) siang kemarin mengatakan dalam penataan

Nelayan Perancak Kesulitan Menambatkan Jukung

NEGARA-Fajar Bali Nelayan di Desa Perancak Kecamatan Jembrana mulai mengeluh. Sekarang ini,kondisi di Perancak,makin dijamuri dengan pembangunan vila. Keberadaan vila-vila yang menjamur di lahan tepi pantai,membuat para nelayan mulai kesulitan untuk menambatkan jukungnya. Lahan untuk menambatkan jukung, para nelayan di Perancak kesusahan mencari lahannya. Sekarang ini, lahan-lahan kosong sudah banyak dibangun senderan atau beton-beton untuk penangkal ombak melindungi vila-vila yang makin menjamur. Bila ada lahan kosong yang dimiliki warga setempat, sudah banyak tergerus abrasi. Ketut Riasa, salah nelayan desa setempat ditemui kemarin mengaku karena tak ada tempat untuk menambatkan jukungnya, terpaksa

numpan di lahan pemilik vila. Lahan warga yang rentan terkena dampak abrasi, belum terpasang senderan penahan ombak.Tidak seperti pada bangunan vila yang terpasang senderan. Lahan warga mulai terancam abrasi dan belum tertangani. Sementara, Ketua HNSI Jembrana, Made Widanayasa mengatakan sekarang ini para nelayan, terutama di Perancak mengalami kesulitan akan lahan untuk menambatkan jukung mereka. Sekarang ini mulai menjamur vila-vila dan disender dengan beton. Selain itu, nelayan juga mulai cemas,karena kondisi abrasi makin mengkhawatirkan. Pihaknya berharap supaya pemerintah memperhatikan masalah ini. W-003

kota singaraja menjelang hari ulang tahun kota dimana sudah dilakukan hampir tiga pecan dan kini pengerjaannya sudah hampir rampung. ”Pengerjaannya sudah hampir tiga pekan, kami pilihkan tanaman yang sesuai untuk taman, dan tentunya rerumputan yang dapat menciptakan kesan indah, asri dan bersih,”katanya. Bahkan kata Genep dalam penataan taman yang ada di Buleleng adalah penyelarasan program Buleleng bersih sampah plastik tahun 2015.

Taman kota yang dulunya terlihat seperti semak belukar, karena pemilihan tanaman yang tidak tepat. Kini dengan penataan ulang tersebut, taman kelihatan lebih indah dan asri dengan bermacam warna tanaman baru. Dalam penataan taman yang ada di Buleleng juga menyasar pelosok desa, dengan pendampingan dari kecamatan. Seluruh SKPD di Buleleng juga telah diberikan tanggungjawab untuk pemeliharaan taman disekitar kantor, dan

wilayah binaan. ”Penataan taman ini kan biar taman di Buleleng semakin besih, nyaman dan lestari. Setelah nantinya indah, siapa saja pasti senang dan betah untuk melihatnya,” imbuhnya. Ketika ditanyai soal pendanaan, DKP mengaku bahwa penataan taman di Buleleng ini, merupakan sebuah kebijakan Pemkab. Anggaran untuk penataan taman secara keseluruhan belum dapat ditafsirkan, mengingat akan dilaksanakan secara bertahap. W-008

BPJS Dianggarkan Rp 53 T

Untuk Rakyat Miskin 86,4 Juta Jiwa TABANAN-Fajar Bali Negara menganggarkan dana untuk BPJS (Badan Penyelenggaraan jaminan Sosial) dalam APBN 2014 sebesar Rp 53 Triliun. Dana itu bisa mengcover rakyat miskin yang jumlahnya mencapai 86,4 Juta Jiwa. Hal itu ditegaskan oleh ketua komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning saat menyerap aspirasi ke Tabanan, Selasa (11/3) . Dalam kegiatan itu, salah satu topik yang dibahas terkait pelaksanaan program Jaminan Kesehatan nasional yang diselenggarakan Badan Penyelenggaraan jaminan Sosial (BPJS). Dikatakannya, BPJS kesehatan mengakhiri pelayanan rumah sakit yang diskriminatif

terhadap orang miskin. Ia mengatakan selama ini, rumah sakit terkadang membedakan pelayanan antara pasien berduit dan pasien miskin. “BPJS dibentuk untuk memangkas birokrasi pelayanan kesehatan selama ini. Kedepannya sistem ini akan berlaku untuk semua rakyat, karena sebanyak 237 juta jiwa masyarakat memiliki hak kesehatan yang sama,”jelasnya. Dikatakanya, BPJS Kesehatan ialah Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Lembaga ini sebelumnya bernama Askes (Asuransi Ke-

sehatan), yang dikelola oleh PT Askes Indonesia (Persero). Namun, sesuai UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS, PT. Askes Indonesia berubah menjadi BPJS Kesehatan sejak tanggal 1 Januari 2014. Dasar hukum berdirinya BPJS ialah Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52. Terkait jaminan kesehatan yang sebelumnya sudah ada di daerah-daerah, ia mengatakan dana yang bersumber dari APDB tersebut bisa diarahkan ke hal lain seperti meningkatkan fasilitas kesehatan. W-004

NEGARA-Fajar Bali Di setiap pintu masuk desa di Jembrana, sudah setahun ini telah dibangun sebuah halte. Kegunaan dibangunnya halte itu, agar dapat melayani masyarakat untuk menunggu angkutan umum pedesaan. Halte tersebut tidak ada dipinggir jalan utama yang biasanya dilalui bus antarkota dalam provinsi. Fungsi dibangunnya halte, kini lebih sering dipakai sebagai pos ojek. Ketut Wisnu Wardana salah satu tokoh masyarakat Desa Tukadaya, ketika ditemui Selasa (11/3) kemarin pembangunan halte di pintu gerbang desa, terkesan tidak tepat. Apalagi manfaatnya tidak terlalu mendesak. “Dari pada untuk halte, lebih baik anggarannya dipakai untuk yang lebih bermanfaat di desa,”ujar mantan Perbekel Tukadaya. Dia memperkirakan anggaranya, hingga mencapai Rp 200 juta. Dia pun mencontohkan halte yang telah dibangun di Desa Tukadaya, dinilai kurang tepat dan kurang strategis. Menurutnya semestinya anggarannya dapat dipakai untuk kebutuhan mendesak, di antaranya seperti pipa jaringan air minum atau bak-bak penampungan air yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat. Di tempat terpisah, Kadis Hubkominfo Jembrana, I Gusti Bagus Putra Riyadi menyampaikan tidak benar kalau setiap unit pembangunan halte mencapai Rp 200 juta. Tetapi yang benar hanya mencapai Rp 48 juta. Bahkan untuk pembangunan halte tersebut sudah melalui kajian yang cukup matang. Halte tersebut akan bermanfaat bagi sistem transportasi di Jembrana. Pembangunan di setiap desa, memudahkan trayek angkutan untuk pedesaan atau disingkat angdes dan transportasi lainnya. Trayek angdes ke desa tujuannya langsung ke Terminal Bus di Negara. Pembangunan halte tersebut juga untuk memperoleh Wahana Tata Nugraha (WTN). Tahun lalu, Jembrana dapat menyabet penghargaan WTN,untuk kategori Lalu Lintas bagi Kota Kecil. Pembangunan halte di setiap jalan masuk desa, kini fungsinya mulai berubah, Salah satunya ada di wilayah Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, ternyata halte desa tersebut berubah fungsi menjadi sebuah berjualan. Halte di desa tersebut, sesuai informasi yang diperoleh baru selesai dua bulan lalu. Sejumlah warga yang ditemui Rabu (12/3), halte tersebut dibangun oleh Pemkab Jembrana dengan anggaran sebesar Rp 48 juta per-unit halte. Berubahnya fungsi halte di Yehembang Kangin itu, diduga disewakan oleh pengurus ojek desa setempat. Diinformasikan, uang sewa tersebut dipergunakan untuk kas ojek. Salah satu warga yang namanya tak mau disebutkan merasa heran, kenapa halter disewakan untuk tempat berjualan. Padahal maksud dibuatkan oleh Pemkab Jembrana untuk fasilitas umum. Awalnya halte tersebut sempat digunakan untuk pangkala ojek, kemudian berpindah agak ke utara. Selanjutnya di halte itu dipergunakan sebagai tempat berjualan atau warung. Ni Ketut Wetri (60) seorang pedagang di halte desa itu mengaku untuk menempati halte itu sebagai tempat berjualan dengan menyewa sebesar Rp 200 ribu. Uang sewa itu diserahkan ke ketua perkumpulan ojek untuk dimasukan ke dalam kas ojek. Menurutnya, menempati halte itu baru dilakukan satu bulan ini. Sementara, Perbekel Yehembang Kangin,I Gede Suardika ketika dikonfirmasi mengaku setelah dilakukan pengecekan ternyata benar halte di desanya dipakai untuk tempat berjualan. Namun yang berjualan,ternyata warga di luar Desa Yehembang Kangin. Setelah dirinya meminta keterangann kepada ketua Paguyuban Ojek, ternyata uang yang dipungut kepada pedagang yang berjualan di halte, bukan uang sewa, tetapi uang retribusi sebesar Rp 200 ribu pertahun. “bukan uang sewa,tetapi uang untuk retribusi bagi pedagang dari desa lain bila berjualan di dekat pangkalan ojek,” jelasnya. Pihaknya telah menghimbau, agar jangan berjualan di halte fasilitas umum. Kadis Perhubungan Jembrana IGN Putra Riadi ketika dikonfirmasi kemarin akan segera melakukan pendataan terkait dengan halte yang dibangun tahun 2013. Pihaknya akan melakukan penataan, supaya sejumlah halte tetap dipakai sesuai fungsinya. Bila ada yang dipakai untuk tempat berjualan,akan dilarang. “Kami tak ingin halte fungsinya berubah,” ujarnya. W-003 Layouter: Soma


6

KAMIS, 13 maret 2014 | TAHUN XIV

Badung Masuk Finalis Peraih MDG Awards 2013 Katagori Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs (KUKPRI-MDGs) secara resmi telah memulai program Indonesia MDG Awards (IMA) 2013, sebuah ajang kompetisi dan penghargaan yang diselenggarakan setiap tahunnya bagi para pelaku pembangunan nasional di tingkat akar rumput dari seluruh Indonesia.

KUKPRI-MDGs juga meluncurkan peta kemitraan upaya pembangunan nasional yang secara faktual mendokumentasikan sebaran kegiatan pembangunan, utamanya yang dilakukan melalui kemitraan sektor privat dan publik di seluruh wilayah Indonesia. Peta ini dapat diakses oleh publik secara umum melalui situs www.indonesiamdgs.org dan menjadi terobosan KUKPRIMDGs dalam memberikan akses publik terhadap data terkini tentang berbagai inisiatif pembangunan berwawasan MDGs yang dilakukan mulai dari Sabang hingga Merauke oleh berbagai kelompok masyarakat. Dan Khusus di Provinsi Bali, Kabupaten Badung masuk finalis program unggulan Millenium Development Goal (MDG) Awards 2013. Dimana Tim verifikasi Indonesia MDG Award 2013 bahkan juga telah mengunjungi Kabupaten Badung. Kunjungan dan penilaian langsung ini dilakukan guna membuktikan keakuratan program-program yang dimiliki Pemkab Badung dalam mempercepat pencapaian MDG pada tahun 2015 mendatang. Adapun program yang

FB/HERY

Plt. Bupati Badung Kompyang R. Swandika saat menerima kunjungan Tim MDGs Pusat di Puspem Badung dinilai tim verifikasi untuk Kabupaten Badung, adalah program Badung getting to zero dan perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan dasar. “Untuk di Badung program unggulannya adalah Badung Getting to Zero dengan katagori pencegahan penyakit menular dan HIV-AIDS dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 458 jiwa,” ujar tim verifikasi Indonesia MDG Awards 2013 dr. Lazi Pratiwi didampingi drg. Annisa Firdausy, di

kawasan Kuta, Selasa lalu. Masih menurut dr. Lazi, untuk di Bali ada dua daerah yang dinilai oleh tim verifikasi, yakni Pemkab Badung dan kelompok Karya Sari Warna Alam di Karangasem. Dan yang hanya mewakili kategori pemerintah adalah Pemkab Badung. Setelah sejak satu minggu melakukan verifikasi, pihaknya memberikan apresiasi atas dua program unggulan yang diajukan Pemkab Badung yakni Bidang pendidikan (pendamping

BOS tingkat SD hingga SMA) dan kesehatan (HIV/AIDS). “Program dana pendamping BOS kami nilai sangat sesuai dengan butir ke-2 dari MDG Awards 2013. Ini merupakan kebijakan Bupati Badung yang sangat memperhatikan kemajuan bidang pendidikan,” jelas dia. Kembali ditegaskannya, selaras dengan harapan dan tujuan MDG Awards 2013, program nyata yang dilakukan Pemkab Badung mudah-mu-

dahan bisa dicontoh di daerah lain. Karena salah satu alasan itulah penghargaan ini dibuat. Dalam penilaian MDG Awards 2013, Badung mengajukan dua program unggulan yakni pendidikan dan kesehatan. Dijelaskan, dari besaran APBD Badung tahun ini Rp. 3,2 Trilyun, untuk bidang pendidikan dianggarkan dana sebesar 21 persen, prosentase tersebut telah melebihi dari apa yang diamanatkan oleh UndangUndang yakni 20 persen.

Sementara itu untuk bidang kesehatan, katanya lagi, Badung menganggarkan dana sebesar 14 persen lebih yang melebihi batas minimal 10 persen. Anggaran kesehatan diarahkan untuk program Jaminan Kesehatan Krama Badung (JKKB) Manguwaras sebagai Jamkesda-nya Badung yang dimulai sejak tahun 2012 hingga sekarang. Untuk HIV/ AIDS, Pemkab Badung juga tidak henti-hentinya mensuport anggaran, tahun ini

Pemkab membantu dana operasional KPA sebesar Rp. 1,3 M. Salah satu program unggulannya adalah “Badung Getting to Zero”. Ada tiga hal yang ingin dicapai melalui program tersebut yakni mencekah kematian, mencegah kasus baru dan tidak ada diskriminasi. Selain itu pemkab juga mendukung penuh dalam penyediaan sarana prasarana dan tahun ini sedang proses pembangunan Kantor KPA dan PMI Badung. v

Tim MDGs Pusat Apresiasi Program Pendidikan dan Kesehatan Badung Kabupaten Badung merupakan satu-satunya Kabupaten di Bali yang masuk dalam nominasi Millinium Development Goals Award tahun ini. Sebagai tindaklanjut penilaian MGDs, utusan dari Tim MDGs Pusat, Senin lalu berkunjung ke Badung sekaligus mengkroscek data yang diterima dengan kenyataan yang ada di lapangan. Kehadiran 2 (dua) orang Tim MDGs Pusat, langsung disambut Plt. Bupati Badung Kompyang R. Swandika di Puspem Badung, Mangupraja Mandala. Dalam penerimaan itu Kompyang R. Swandika didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra IB Yoga Segara, Kepala Bappeda Litbang I Wayan Suambara, Kadis Kesehatan I Gede Putra Suteja serta Kadisdikpora I Ketut Widia Astika. Pada kesempatan tersebut utusan Tim MDGs Pusat dr. Risa Pertiwi dan dr. Nisa Firdaus mengungkapkan rasa kagumnya terhadap Puspem Badung dan merasa tersanjung atas penerimaan secara langsung dari Plt. Bupati Kompyang R. Swandika beserta pejabat terkait. Risa Pertiwi menyampaikan, kunjungan ke Badung ini merupakan lanjutan penilaian dari penganugrahan Indonesia MDGs Award tahun 2014. Menurut Risa, tahun ini ada 443 program yang dinilai, 239 diantaranya merupakan program pemerintah daerah di Indonesia. Dari program tersebut 114 program masuk dalam program unggulan yang dinilai, dari 114 program ung-

gulan tersebut digodok lagi menjadi 64 program unggulan. “Kabupaten Badung menjadi salah satunya dan satu satunya kabupaten di Bali yang program unggulannya masuk nominasi,” jelasnya. Ia juga sangat mengapr-

esiasi atas dua program unggulan yang diajukan Pemkab Badung yakni Bidang pendidikan (pendamping BOS tingkat SD hingga SMA) dan kesehatan (HIV/AIDS). “Program dana pendamping BOS kami nilai sangat sesuai dengan butir

ke-2 dari MDGs. Ini merupakan kebijakan Bupati Badung yang sangat memperhatikan kemajuan bidang pendidikan,” jelasnya. Kompyang R. Swandika mengungkapkan, bahwa dalam penilaian MDGs, Badung men-

gajukan 2 program unggulan yakni pendidikan dan kesehatan. Dijelaskan, dari besaran APBD Badung tahun ini Rp. 3,2 Trilyun, untuk bidang pendidikan dianggarkan dana sebesar 21 persen, prosentase tersebut telah melebihi

dari apa yang diamanatkan oleh Undang-Undang yakni 20 persen. “Dari tahun 2005 hingga sekarang anggaran pendidikan di Badung selalu diatas 20 persen dan pernah 28 persen. Ini sudah menjadi komitmen dan keberpihakan Bupati terhadap sektor pendidikan,” ungkapnya. Anggaran 21 persen tersebut mencakup tiga kegiatan antara lain sarana prasarana pendidikan, anak didik dan tenaga kependidikan. Khusus untuk siswa, ada program beasiswa miskin dimana siswa SD diberikan bantuan Rp. 1 juta/siswa/tahun, SMP Rp. 1,5 juta/siswa/tahun dan SMA/SMK Rp. 2 juta/siswa/ tahun. Selain itu juga ada program bantuan siswa miskin yang berprestasi. Untuk dana pendamping BOS, Badung sudah menganggarkan pendamping BOS untuk SD, SMP bahkan pendamping BOS untuk siswa SMA/SMK.

Sementara itu untuk bidang kesehatan, Badung menganggarkan dana sebesar 14 persen lebih yang melebihi batas minimal 10 persen. Anggaran kesehatan diarahkan untuk program Jaminan Kesehatan Krama Badung (JKKB) Manguwaras sebagai Jamkesda-nya Badung yang dimulai sejak tahun 2012 hingga sekarang. Untuk HIV/AIDS, Pemkab Badung juga tidak hentihentinya mensuport anggaran, tahun ini Pemkab membantu dana operasional KPA sebesar Rp. 1,3 M. Salah satu program unggulannya adalah “Badung Getting to Zero”. Ada tiga hal yang ingin dicapai melalui program tersebut yakni mencekah kematian, mencegah kasus baru dan tidak ada diskriminasi. Selain itu pemkab juga mendukung penuh dalam penyediaan sarana prasarana dan tahun ini sedang proses pembangunan Kantor KPA dan PMI Badung. v


KAMIS, 13 maret 2014 | TAHUN XIV

7

Mengenai Indonesia MDG Awards 2013 1

Apakah Indonesia MDG Awards 2013?

Indonesia MDG Awards 2013 adalah satu program yang bertujuan membangkitkan semangat para pelaku pembangunan nasional khususnya Pemerintah Daerah (Kabupaten dan Kotamadya) di seluruh Indonesia, yang diwujudkan dalam bentuk penghargaan atau apresisasi bagi kesuksesan mereka dalam melakukan praktek cerdas yang sesuai dengan 8 target pencapaian Millenium Development Goals (MDGs). Di samping itu, upaya percepatan pencapaian MDGs akan lebih berhasil jika terdapat komitmen untuk menghasilkan karya-karya terbaik yang dapat menunjang upaya-upaya pembangunan nasional melalui semangat kompetisi yang adil dan terus-menerus. Berbagai praktik cerdas (best practices) yang telah diimplementasikan oleh para pemangku kepentingan MDGs di tingkat pusat dan daerah sudah selayaknya mendapat apresiasi yang tinggi, dan dengan demikian menjadi insentif bagai mereka untuk terus mempertahankan dan meningkatkan praktik-praktik cerdas yang sangat diperlukan ini dan diharapkan memberikan daya dorong untuk mereplikasi praktik-praktik cerdas tersebut secara lebih luas. Dengan adanya semangat kompetisi yang sehat untuk menghasilkan prestasi yang terbaik melalui program-program yang diarahkan untuk pencapaian MDGs, upaya untuk mendorong pencapaian MDGs pada tahun 2015 akan menjadi lebih efektif.

Ap a k a h k a mp a nye I MA 2 a k a n d i l a k u k a n s e c a ra berkelanjutan?

Indonesia MDG Awards 2013 & Peta Kemitraan Pembangunan Nasional Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs (KUKPRI-MDGs) secara resmi memulai program Indonesia MDG Awards (IMA) 2013, sebuah ajang kompetisi dan penghargaan yang diselenggarakan setiap tahunnya bagi para pelaku pembangunan nasional di tingkat akar rumput dari seluruh Indonesia. KUKPRI-MDGs juga meluncurkan peta kemitraan upaya pembangunan nasional yang secara faktual mendokumentasikan sebaran kegiatan pembangunan, utamanya yang dilakukan melalui kemitraan sektor privat dan publik di seluruh wilayah Indonesia. Peta ini dapat diakses oleh publik secaraumummelaluisituswww.indonesiamdgs.orgdanmenjaditerobosan KUKPRI-MDGs dalam memberikan akses publik terhadap data terkini tentang berbagai inisiatif pembangunan berwawasan MDGs yang dilakukan mulai dari Sabang hingga Merauke oleh berbagai kelompok masyarakat. KUKPRI MDGs berharap, peta digital yang saat ini memuat sedikitnya 200 data deskriptif tentang kemitraan tersebut, dapat memberikan gambaran nyata permasalahan di masing-masing daerah, untuk dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan terkait dan akhirnya mampu memotivasi berbagai pihak untuk bersama-sama berupaya menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. Sesuai butir ke-8 MDGs, kemitraan yang strategis dan berkesinambungan merupakan

kunci keberhasilan pembangunan. Terkait dengan percepatan pencapaian target pembangunan, tim juri IMA 2013 mempertajam indikator penilaian agar semakin relevan dengan tenggat waktu MDGs di tahun 2015. Salah satu tim juri IMA 2013, AsistenAhliKepalaUnitKerjaPresiden BidangPengawasandanPengendalian Pembangunan, Dr. Yanuar Nugroho menegaskan, “Selain berdasarkan pada target MDGs, salah satu bobot penilaian dalam penjurian IMA 2013 yang belum ada sebelumnya adalah poin mengenai kemitraan, kepemimpinan dan tata kelola program. Kami mempelajari bahwa programprogram unggulan yang muncul di ajang IMA sebelumnya merupakan bukti suksesnya kemitraan integral melalui pendekatan yang holistik antara pemerintah daerah di tingkat kotamadya dan kabupaten, sektor usaha serta masyarakat sipil. Selaras dengan itu, kami ingin menjadikan IMA 2013 sebagai momentum bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan nasional untuk mempercepat pencapaian target-target MDGs, sebagai suatu keharusan yang tidak bisa ditawar.” Direktur Eksekutif Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan, Dr. Ir. Wicaksono Sarosa, sebagai salah satu juri IMA 2013 juga menambahkan, “Tahun ini, kami juga akan memberikan apresiasi kepada 10 orang inspirator terpilih yang memiliki dedikasitinggisertaterbuktimemberi kontribusi yang signifikan terhadap

program-program pembangunan nasional. Lahirnya para inspirator ini selain diharapkan dapat menjadi simbol pemantik semangat untuk menyelesaikan pekerjaan rumah kita semua dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, juga sebagai pengingat betapa tingginya modal sosial yang kita miliki dan tersebar di seluruh nusantara.” Rangkaian acara IMA 2013 dimulai secara resmi dengan dibukanya pendaftaran melalui website www. awards.indonesiamdgs.org mulai tanggal 19 Desember 2013 hingga 16 Februari 2014. Seleksi administrasi secara online akan dilakukan sebagai seleksi tahap awal oleh dewan juri disusuldenganrapatpenentuannominator serta kunjungan ke wilayah programnominatorlangsungdilapangan. Selanjutnya, para juri akan kembali berdiksusi untuk menentukan para pemenang yang akan ditutup dengan puncakpemberianpenghargaanpada pertengahan Maret 2014. Peserta dapat mendaftar sebagai salah satu dari empat kelompok pelaku pembangunan yaitu Pemerintah Kabupaten/Kota, Organisasi Masyarakat Sipil, Organisasi Pemuda/Akademisi serta Swasta dan mengajukan program unggulannya yang menyasar salah satu atau sejumlah butir MDGs – terutama yang berfokus pada Kesehatan Ibu dan Anak, Akses pada Air Bersih dan Sanitasi, Pengendalian HIV/AIDS serta Penyakit Menular Lainnya, Pendidikan, serta kepemimpinan dan kemitraan. v

Indonesia MDG Awards (IMA) dilaksanakan secara independen untuk pertama kalinya di tahun 2011. IMA diharapkan dapat menjadi pembangkit

semangat para pemangku kepentingan terkait yang disebut sebagai “Pencerah Nusantara” untuk terus membuahkan jerih payah yang berkelanjutan dalam bentuk program-program pembangunan kreatif agar dapat menjadi panutan dan terciptanya replikasi bagi para pelaku pembangunan nasional di seluruh tanah air. Melalui IMA, para pelaku pembangunan pun terapresiasi dan ini akan menguatkan misi mereka dalam memenuhi target pencapaian Millenium Development Goals di tahun 2015. Memasuki tahun ke-3, IMA kembali menggugah dan mengundang para pelaku pembangunan di segenap pelosok Indonesia untuk mendemonstrasikan program-program kreatif pembangunan negeri.

dirasakan adalah berkembang pesatnya jaringan kerja para pemenang, replikasi praktik-praktik cerdas oleh para pelaku pembangunan lain serta berbagai kemungkinan pengembangan program lain – yang melebihi penghargaan berupa trophy secara fisik.

Bagaimana mengukur ke5 suksesan dari Indonesia MDG Awards?

Kami menargetkan kemajuan tidak hanya dari sisi jumlah partisipan semata, tetapi juga dari kualitas program yang dipresentasikan. Bagi kami, yang terpenting adalah prestasi nyata untuk mencapai tujuan pembangunan.

Apakah yang diharapkan Apakah ada program3 dari Indonesia MDG Awards 6 program khusus bagi kedepannya? pemenang IMA di tahun lalu?

Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia beserta para mitra berharap agar Indonesia MDG Awards dapat dijadikan satu tolok ukur yang sukses untuk mendukung pembangunan Indonesia. Program Indonesia MDG Awards akan menjadi satu program penghargaan yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan sebagai satu sistem insentif dan disinsentif yang dapat memberikan mereka semangat untuk melakukan berbagai praktek cerdas pembangunan.

4

Apa saja keuntungan yang diperoleh para pemenang Indonesia MDG Awards?

Para pemenang Indonesia MDG Awards berhak atas penghargaan Indonesia MDG Awards 2013 atas kesuksesan mereka membangun wilayahnya. Selain itu, para pemenang akan berkesempatan untuk bertatap muka dengan pemimpin Negara dan mempromosikan prestasinya. Keuntungan lebih jauh yang dapat

Tidak ada program khusus dari Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs (KUKP-RI MDGs) bagi para pemenang IMA di tahun sebelumnya. Namun, perkembangan pembangunan daerah mereka tetap menjadi pantauan dan para finalis atau pemenang dari ajang penghargaan tahun lalu pun dapat kembali mengikuti IMA tahun berikutnya untuk menunjukkan kemajuan atau keberlangsungan pembangunannya.

Sampai sejauh mana ket7 erlibatan para lembagalembaga yang terkait sebagai mitra Indonesia MDG Awards?

Para lembaga atau asosiasi yang terkait ikut serta dalam perancangan konsep, teknis penyelenggaraan dan program kampanye Indonesia MDG Awards hingga ke malam penganugerahan penghargaan. v

Penanggulangan HIV/Aids Badung Masuk Finalis MDG Award 2014

Program perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan dasar dan penanggulangan Hiv/Aids Kabupaten Badung berhasil menembus final untuk Indonesia MDG Awards 2013. Program Pddicer KUKPRI MDGs, dr Liza Pratiwi menuturkan, untuk MDG Awards 2013, peserta asal Indonesia tercatat sebanyak 443 program unggulan. Dari sekian banyak program yang menjadi finalis, dua program dicanangkan Pemerintah Kabupaten Badung tengah dalam penilaian. Dua program itu adalah program Badung getting to zero dan program perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan dasar dan penanggulangan HIV/AIDS. Untuk program kedua itu dijalankan Bappeda Pemkab Badung bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan Aids (kPA) Badung. Pada seleksi ketiga ini Kantor Utusan Khusus Presiden untuk MDGs (KUKPRI MDGs) kembali mengadakan Indonesia MDG Award (IMA). “MDG Award diberikan sebagai salah satu upaya strategis dan inovatif untuk menggugah percepatan pencapaian target MDGs di tingkat akar rumput di seluruh Indonesia,” jelas Pratiwi saat jumpa pers di Kuta. Adapun program yang dilombakan meliputi fokus pembangunan di bidang kesehatan ibu dan anak, nutrisi, pengendalian HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya, akses air bersih dan sanitasi dasar serta pendidikan.Dari jumlah itu, dewan juri bekerja untuk menyeleksi finalis dari total program yang didaftarkan. “Kami berhasil menemukan sebanyak 64 program ung-

nilaian dalam penjurian yang belum ada sebelumnya adalah poin mengenai kemitraan, kepemimpinan, dan tata kelola program. Pihaknya mempelajari, program-program unggulan yang muncul di ajang IMA sebelumnya merupakan bukti suksesnya kemitraan integral melalui pendekatan yang holistik antaran pemerintah daerah, sektor usaha dan masyarakat sipil. Selaras dengan itu, ia ingin menjadikan IMA 2013 sebagai momentum bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan nasiona untuk mempercepat pencapaian target MDGs sebagai keharusan yang tak bisa ditawar. Sebanyak 20 penghargaan akan dianugerahkan pada masing-masing pemenang kategori pembangunan mewakili masing-masing kategori kepesertaan pada tanggal 15 Maret 2014 di XXI Djakarta Theatre. IMA 2013 didukung oleh sejumlah tokoh nasional dan para pakar yang relevan dengan fokus permasalahan MDGs sebagai dewan juri. Mereka antara lain FB/HERY adalah Prof Dr Fasli Jalal Phd, Dr Soedgulan yang implementasinya akan kami arti Surbakti, Dr Ir Wicaksono Sarosa, Dr verifikasi langsung di lokasi program dilak- Yanuar Nugroho, Dr Ninok Leksono, Nudi sanakan,” imbuh Liza. Terkait percepatan Setyarso, serta Budhita Kismadi. pencapaian target pembangunan, Dewan Selain Kabupaten Badung, Kabupaten Juri IMA 2013 mempertajam indikator Karangasem juga menjadi finalis untuk penilaian agar semakin relevan dengan program pelatihan pemanfaatan pewarna tenggat waktu pemenuhan MDGs pada alam sebagai media kreatifitas anak sekotahun 2015. lah dasar. Lokasi program dipusatkan di Salah satu dewan juri, Dr Yanuar Nu- Desa Seraya Timur Kabupaten Karangasem groho menuturkan, selain berdasarkan oleh Universitas Negeri Jakarta dengan pada target MDGs, salah satu bobot pe- kelompok karya Sari Warna Alam. v

Pengumuman Program Unggulan IMA 2013 Selamat bagi Program Unggulan Indonesia MDG Awards 2013!

PEMERINTAH KOTA / KABUPATEN KATEGORI KESEHATAN IBU DAN ANAK Kemitraan Bidan dan Dukun (Dinas Kesehatan Kab. Luwu Utara) Pembentukan Kelompok KB Pria Vasektomi (Pemerintah Kota Surabaya) Peningkatan Keselamatan Anak (Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa NTB) KELAS-KELOMPOK PENDUKUNG IBU (KEKEP IBU) SEBUAH TEROBOSAN UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANGKA KEMATIAN BAYI (Pemerintah Kabupaten Bantul)

LAYANAN AIR BERSIH DAN SANITASI

Waste to Energy (Pemkab Banjar Prov Kalsel) Penyediaan Air Bersih Sumber Agung Dusun Jalak (Pemerintah Kabupaten Bantul) Kampung ODF (DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUWU UTARA)

Pemberdayaan Masyarakat menuju Pengelolaan Sampah Mandiri (Pemerintah Kota Surabaya) Project Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Timor Tengah Selatan (STBM TTS) (Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan) Project Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Timor Tengah Selatan (STBM TTU) (Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara)

NUTRISI

Optimalisasi program ASI Eksklusif (Pemerintah Kota Sawahlunto) DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL OLAHAN PISANG OLEH KELOMPOK WANITA TANI (KWT) SERUNI DI PADUKUHAN GAMELAN, DESA SENDANGTIRTO, KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN (Pemda Sleman) Rumah Singgah Perbaikan Gizi CERIA ANANDA (Pemerintah Kota Pekalongan) Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Terapi Pemulihan Pasien Gizi Buruk di RSUD Waluto Jati Kraksaan (RSUD

WALUYO JATI KRAKSAAN) Kelas Gizi Balita Kurang Energi Protein (Pemerintah Kabupaten Bima)

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR & HIV/AIDS

Badung Getting To Zero (Pemerintah Kabupaten Badung) Program Percepatan alih profesi dan pasca penutupan lokalisasi di Kota Surabaya (Pemerintah Kota Surabaya) Klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing)/ Konseling dan Tes HIV Sukarela di Puskesmas Se Kota Tarakan (Dinas Kesehatan Kota Tarakan) MENUJU ELIMINASI MALARIA (Pemkab Bangka)

PENDIDIKAN

Pengembangan Layanan Perpustakaan Umum Kota Surabaya (Pemerintah Kota Surabaya) Siswa Asuh Sebaya (SAS) (PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI)

Karakter Kontekstual Kabupaten Sikka dengan Spirit Kulababong (Kab. Sikka) Perluasan Akses dan Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar di Kabupaten Badung (Pemerintah Kabupaten Badung) v Layouter: Kasturie


PENDIDIKAN

8

FAJA R BALI

Kamis, 13 Maret 2014, Tahun XIV

Ikatan Komite Sekolah (IKS) kabupaten Tabanan kembali dihidupkan setelah selama 5 tahun keberadaan vacum tanpa aktivitas apapun.

TABANAN-Fajar Bali Atas kondisi tersebut , beberapa pengurus IKS kabupaten Tabanan dan IKS kecamatan yang difasilitasi oleh dewan pendidikan Ta-

banan merasa perihatin. Mereka kemudian menggelar rapat membahas hal tersebut, Rabu (12/3). Rapat penyegaran tersebut kemudian, menyepakati kembali

Proses pembuatan film dokumenter

menghidupkan organiasi IKS kabupaten Tabanan. S e l a i n s e p a ka t m e n g hidupkan kembali IKS di Tabanan, juga membentuk kepengurusan IKS kabupaten Tabanan periode 2014-2019. Ketua Dewan Pendidikan (DP) Tabanan, I Wayan Madra Suartana, yang juga penggagas menghidupkan kembali IKS kabupaten Tabanan mengatakan, selama ini keberadaan IKS vacum dan

FB/HERU

nyaris mati suri. Padahal sejatinya, tugas IKS sangatlah penting sebagai salah satu unsur dalam dunia pendidikan. “Peran dan fungsi IKS sangat strategis dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” tandas Madra. , Dikatakan, posisi IKS dan DP tidak memiliki hubungan hirarkis, namun kedua lembaga ini bisa bersinergis membangun pen-

didikan di Tabanan kearah yang lebih baik. “Fungsi IKS menyerap aspirasi di tingkat satuan pendidikan dan sebagai jembatan ketika ada permasalah yang,” tandasnya. Sedangkan tugas dari DP sebagai kontrol terhadap penyelenggaran pendidikan dan memberikan pertimbangan kepada pengambil kebijakan. “IKS dan DP sama-sama mempunyai misi untuk mewujudkan

DENPASAR–Fajar Bali Dalam rangka memantapkan perbekalan para peserta lomba menjelang Festival Film Bali di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36 tahun 2014, Disbud Bali bakal mengadakan workshop film dokumenter dan cerita pendek di gedung Ksirarnawa, UPT Taman Budaya (arts centre) Bali, Kamis (20/3) mendatang. Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi yang digelar di ruang rapat Padma Disbud Bali,

Selasa (11/3) kemarin. Dalam kesempatan itu tampak hadir seluruh perwakilan atau koordinator kesenian dari kabupaten/kota se-Bali. Hadir juga sejumlah narasumber Anak Agung Gede Raka (budayawan), Bambang Pranoto, dan Samsul Hadi (praktisi film), serta perwakilan dari perguruan tinggi termasuk ISI Denpasar. Dra. Ida Ayu Putri Masyeni, Kabid Kesenian dan Perfilman Disbud Bali, menerangkan, bahwa pada PKB ke-36 tahun ini, Festival

pendidikan yang lebih baik,” tandasnya. Rapat yang juga dihadiri beberapa anggota DP Tabanan, serta pemerhati p e n d i d i k a n d i Ta b a n a n . Pada kesempatan itu juga membentuk pengurus IKS kabupaten Tabanan periode 2014 -2019, dengan Ketua, drh. I Wayan Adnyana MSi, Sekretaris Drs I Made Miasa MPd dan Bendahara Ni Made Arlini. W-004

Film Bali 2014 mengagendakan dua kegiatan lomba, yakni film dokumenter dan film cerita pendek dengan durasi 10-30 menit. Untuk itu, setiap kabupaten/ kota diharapkan dapat menyeleksi dan sekaligus mempersiapkan para pesertanya (sineas muda) dengan sebaikbaiknya agar mampu menciptakan karya film berkualitas dan berdaya saing global. Karena, karya para peserta tidak hanya dilombakan tingkat lokal

KEPMENDIKNAS NO. 58/D/O/2005

1. Program S1 Keperawatan No. : 923/D/T/2007 2. Program D III Keperawatan No. : 924/D/T/2007 3. Program D III Kebidanan No. : 3039/D/T/2007 MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2014/2015 JALUR PMDK UNTUK : PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS (S1 KEPERAWATAN NERS) PROGRAM D III KEPERAWATAN (AKADEMIK KEPERAWATAN) PROGRAM D III KEBIDANAN (AKADEMI KEBIDANAN) PERSYARATAN : 1. Untuk Program Sarjana (S1) Keperawatan Ners a. Lulusan SMA Jurusan IPA b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan 2. Program Diploma III Keperawatan a. Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan 3. Program Diploma III Kebidanan a. Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan c. Khusus untuk D III Kebidanan hanya menerima perempuan saja 4. Persyaratan Administrasi: a. Fotocopy raport Semester I s.d V yang telah dilegalisir sebanyak 2 rangkap b. Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah masing-masing c. Membawa raport asli d. Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (berwarna/ hitam putih) e. Usia maksimal 26 tahun f. Tinggi badan sekurang-kurangnya 1) Pria = 155 cm 2) Wanita = 150 cm 5. Jadwal Pendaftaran : a. Tanggal : 15 Januari s/d 14 April 2014 b. Tempat : Kampus II STIKES Bali (Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar) c. Waktu : Pkl. 08.30 – 12.30 Wita 6. Biaya Pendaftaran : a. Program S1 Keperawatan b. Program Diploma c. Pilihan 2 Program Studi

: Rp. 300.000 : Rp. 250.000 : Rp. 500.000

7. Fasilitas : a. Gedung milik sendiri b. Laboratorium Keperawatan dan Kebidanan c. Laboratorium Biomedik d. Laboratorium Bahasa Inggris e. Lab Komputer & Internet Hotspot 24 Jam f. Perpustakaan Digital g. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan, sedangkan bagi mahasiswa putri S1 Keperawatan Ners dan D III Kebidanan disesuaikan dengan kapasitas asrama) h. Parkir luas, photocopy center & kantin i. Telah melakukan pertukaran mahasiswa dan dosen dengan BCNNV Thailand, Saint Louis College Thailand dan Curtin University of Technology Australia j. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang Bina Mandiri Asean untuk penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. k. Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri Pengumuman Hasil PMDK tanggal: 21 April 2014 8. Untuk Pendaftaran Jalur Reguler & Konversi melalui Tes Tulis : Dimulai tanggal 21 April s/d 12 Juli 2014 9. Informasi lebih lanjut : a. Telp. : (0361) 895 6208 b. Website : www.Stikes-Bali.ac.id Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001 522/I/BLAS

690/II/BLAS

I Wayan Madra Suartana

Disbud Bali Gelar Workshop Film Dokumenter

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI

604/III/BLAS

FB/IST

IKS Tabanan Kembali “Dihidupkan”

Bali saja, melainkan diikutkan dalam festival film nasional maupun internasional. Diakuinya, pihaknya berencana mengadakan workshop film dokumenter dan cerita pendek dengan melibatkan para narasumber dari praktisi film nasional dan budayawan. Memantapkan kesiapan para peserta lomba penting, sehingga karya film yang dihasilkan nanti betul-betul mampu memenuhi harapan bersama. Hal ini dalam upaya melestarikan dan mengembangkan kearifan budaya lokal khas Bali secara berkelanjutan. “Para peserta lomba (sineas muda) setiap kabupaten/kota diwajibkan hadir dalam kegiatan workshop tersebut,” harapnya. Lebih jauh, Kepala Seksi Perfilman dan Perizinan, Disbud Bali, Made Mahesa Yuma, mengakui, selain kegiatan workshop film dokumenter dan cerita pendek ini, pihaknya juga telah merancang sejumlah program dalam mendukung festival film Bali di ajang PKB tahun depan. “Ini sebagai upaya meneruskan semangat kreatif dari para sineas muda di Bali sehingga mampu tampil terdepan dalam dunia perfilman nasional di masa datang,” tegasnya. Sementara itu, Bambang Pranoto, menegaskan bahwa festival film Bali di ajang PKB tahun ini mencoba mengapresiasi semangat kreatif para sineas muda Bali tak hanya dalam film dokumenter melainkan juga film cerita pendek. Ini karena pesertanya cukup potensial. Hal ini atas dasar evaluasi dalam lomba film tahun lalu. Di mana terdapat film cerita pendek yang cukup bagus sempat tapi tak bisa ikut lomba. “Nah, tahun ini film tersebut tentunya dapat ikutkan dalam lomba di ajang Festival Film Bali, PKB 2014 tentunya,” tegasnya, yang diamini Samsul Hadi. Diharapkan, para sinaes muda Bali di setiap kabupaten/ kota dapat mengambil peran terdepan dalam festival film Bali di ajang PKB tahun ini, agar dunia perfilman Bali ke depannya betul-betul mampu mencetak karakter bangsa lintas generasi yang kreatif dan kompetitif serta berdaya saing global di kancah industri pariwisata dunia. “Ini tentunya demi upaya penguatan jati diri kebudayaan bangsa yang berbasis kearifan budaya lokal khas Bali pada khususnya,” pungkasnya.W-017

459/II/BLAS

Layouter: Wiadnyana


PARIWARA

FAJA R BALI

Kamis, 13 Maret 2014, Tahun XIV

9

MATAHARI AUTO GALERY

HERIKY Computer

SERVICE & SELL Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software

NEW WRANGLLER JK Sport 2013 (hitam) WRANGLLER JK Sport 2011

hitam asli DK Velg R 26, km 16 ribu, samsat bulan 10 NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) LAND CRUISER BENSIN 2009 (hitam)

NEW ALPHARD 2012 (putih) Hubnngi : NEW VELLFIRE 2013 (hitam) (0361) 7893104 AVANZA G 2010 Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS

419/XI/AGN

237/VII/IGR

Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati

524/I/TTV

Melayani : dijamin LPS ♦KREDIT ♦DEPOSITO ♦TABUNGAN BERJANGKA ♦TABUNGAN EKSEKUTIF (Bunga harian) ♦TABUNGAN GISAWA Hubungi Segera : Kantor P usat Jl.Raya Kerobokan No. 8B Kuta-Badung Telp.(0361) 423740, 9003231

517/I/IGR

518/I/IGR

Kantor Cabang Jl.Sudirman No.10 Negara Telp.( 0365) 44386, 44387 587/II/BGS

160/VI/FB/GLH

229/VII/IGR

227/VI/FB/AG

018/I/FB/KTR

604/III/BLAS

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Dapatkan Koran FAJAR BALI disini!!! DENPASAR-BADUNG

NO NAMA KIOS ALAMAT 1 Kios Laken (Wr. Lawar Kuwir) Jl. Kebo Iwa 88 (samping SPBU) (01338348576-Nyoman Laken) 2 Kios Aloha Jl. Gunung Batu Karu, Barat Tiara Monang-Maning (0817569887-Bapak Ersad) 3 Kios Dharma Indah Jl. Gunung Batukaru, (Timur tiara Monag-Maning, Ujung Gang II) (081916121733-Ibu Dewi) 4 Kios Angga Jl. Gunung Sanyang No 3 (Timur Lampu Merah Kerobokan) (087861827220-Ibu Angga) 5 Kios Gunung Seputan Jl G Soputan No 1 (Barat Lampu Merah Abian Timbul) (081999172485-Ketut Wardana) 6 Kios angkuban Prahu Jl. Tangkuban Parahu Barat (depan LP) (081999172485) 7 Kios Mahadamar Jl. Imam Bonjol 429, Samping Pasar Abian Timbul (081916624879-Made Merdika) 8 Kios Agung Jl. GunungSangyang(baratSPBUGunungSangyang/TimurPoltabes)(IbuAgung) 9 Kios Apotik Lily Medika Jl. Cokroaminoto (pertigaan Kebo Iwa) 10 Kios Toufik Depan terminal Dalung permai (081916402569) 11 Kios HR Supermarket HR Perumahan dalung permai 12 Kios Padang Luwih Jl. Padang Luwih Dalung (082147025034) 13 Kios Edy/Kios Gunung Agung Jl. Gunung Agung, Depan SMP 2 Denpasar (0361-8812761) 14 Kios Agasta Jl. Kepundung Dps 15 Kios Kawan Jl. Pulau Kawe Dps 16 Kios Shanti Jl. Kamboja , Timur Pasar Kreneg 17 Kios Buda Jl. Raya Sesetan 18 Kios Rama Jl. H. Wuruk Dps 19 Kios Akasia Jl. Akasia Dps 20 Kios Anugerah Jl. Patimura, Depan Apotik Anugrah, 21 Kios Bintang Terang Jl. WR Supratman, Dps

22 Kios Korsika Jl. Sumatra Dps 23 Kios Suci Pererempatan Suci Dps 24 Kios Kedondong Jl. Kedondong 10 Dps 25 Kios Krisna Jl. Padang Luwih Dalung 26 Kios Utara Mas Utara Masjid Ubung 27 Kios Budijaya Jl. Hayam Wuruk Dps 28 Kios Warung Baru 35 Jl. Hayam Wuruk. Timur Perepatan Ratna Dps 29 Kios suweca Timur Puri Kesiman Dps 30 Kios Sri Ratih Jl. WR Supratman, Dps 31 Kios Wedasari Utara kantor Camat Kuta 32 Kios Rapuh Jl. Raya Jimbaran Kuta 33 Kios Alfa Depan Krisna Oleh-Oleh Kuta 34 Kios pecatu Pecatu 35 Kios Pancing Jl Raya Uluwatu Kedonganan 36 Kios Kuat Jl Raya Uluwatu, Jimbaran 37 Kios Putra jaya Jl Raya Uluwatu (Depan Ktr Lurah Jimbaran 38 Kios Varis Jl. Raya Kapal Badung 39 Kios Nasi Lukluk Jl Raya Lukluk, Dps 40 Kios Abudewata Barat RSU Badung 41 Kios Krisna Pertigan Buduk, Badung

GIANYAR

42 Kios Teja Abadi Jl Pudak Gianyar 43 Kios Gandapura Jl Kedewatan, Ubud Gianyar 44 Kios Bendas Utara pasar seni, Sukawati

BANGLI

45 Toko Buku Guna Agung Bangli

BULELENG

46 Agen Melati Toko Buku , Melati seririt 47 Agen Rika Jl A Yani Singaraja 48 agen guna agung JL Sutomo Singaraja 49 Kios veteran Jl Veteran Singaraja 50 Kios Poto Copy Jl Veteran Singaraja 51 Kios Surya Jl Udayana, Depan PLN

TABANAN

52 Kios Jaya Kerti Jl. Raya Kediri, Depan Supermarket Jayakerti Kediri 53 Kios Mario RSUD TAbanan

KLUNGKUNG

54 Kios Sari Dewata Jl Untung Surapati Klungkung 55 Kios Mutiara Photo Jl Diponegoro 1 Klungkung 56 Toko Riang Jl Diponegoro 3 Klungkung 57 Agen Sugiana Klungkung KARANGSEM 58 Sambas Poto Copy Ulakan 59 Kios Cahya Dewata Manggis 60 Agen Rahayu Jl Gajah Mada Karangasem

NEGARA 61 Agen Agus

Depan SMA 1 Negara

Layouter: Wiadnyana


EKONOMI OJK Bisa Lakukan Pengurangan Pungutan

10

Otoritas Jasa Keuangan berhak menggunakan opsi pengurangan besaran pungutan atas pelaku industri di sektor jasa keuangan. JAKARTA-Fajar Bali Seperti yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pungutan oleh OJK, pengurangan itu terbuka hingga 100 persen. Pengurangan besaran pungutan itu, antara lain, diterangkan Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal 1A Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Retno Ici dalam diskusi sesi ke-10 Banking Journalist Academy, Selasa (11/3), di Jakarta. Akademi itu digelar Aliansi Jurnalis Independen Indonesia bekerja sama

FAJA R BALI

Kamis, 13 Maret 2014, Tahun XIV

dengan PermataBank. Retno menyatakan, ada beberapa ketentuan dan kriteria terkait penerapan pengurangan pungutan bagi pelaku sektor jasa keuangan. Lembaga keuangan yang mengembangkan produk keuangannya di daerah dapat diberi keringanan. Ini merupakan upaya OJK menumbuhkan industri keuangan di daerah. ”Jika mengembangkan produk lembaga keuangan mikro, khususnya di daerah, pungutannya bisa diturunkan sekitar 20 persen,” kata dia. Pengurangan pungutan tertera dalam Pasal 17 PP No 11/2014. Pengurangan hingga 100 persen pungutan diterapkan jika pelaku mengalami kesulitan keuangan dan dalam upaya penyehatan dan atau pemberesan. Jika OJK akan atau sedang mengembangkan industri, jenis layanan, atau produk keuangan tertentu secara nasional atau di daerah

FB/IST

tertentu, pengurangan pungutan dapat diterapkan hingga 75 persen. ”Penetapan besaran pun-

gutan dilakukan OJK setelah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan,” kata Retno. Di tempat terpisah, Ketua

Penerbangan Papua Nugini-Bali Banyak Peminat

606/III/BGS

nsinya hanya sekali dalam sepekan, namun peminatnya diklaim cukup besar. Sehingga frekuensi penerbangan rute Papua Nugini-Bali akan ditambah.

Sementara dari Indonesia, belum ada satu penerbangan pun yang mengarah ke Papua Nugini. Mantan Dirut PLN ini mengaku lambannya mengoperasikan penerbangan dari Indonesia ke Papua Nugini karena menunggu pesawat untuk rute Darwin (Australia)Denpasar. “Mereka menerbangi karena nunggu penerbangan dari kita enggak jalan-jalan antara Indonesia - Port Moresby. Maka mereka menerbangi dari Port Moresby ke Bali,” ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan usai menggelar pertemuan dengan Menteri BUMN Papua Nugini Hobeen Micah di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (11/3). Dahlan menceritakan, dari pengakuan Been Micah, penerbangan dari Port Moresby menuju Bali dilayani dengan menggunakan maskapai Air Niugini. Untuk menuju Indonesia, pesawat ini diwajibkan transit terlebih dulu di Singapura. “Meskipun tetangga dekat, orang Papua Nugini kalau ke Indonesia harus ke Singapura dulu,” ungkapnya.NT

PERBARINDO

PT. BPR Prisma Bali Masih Konsen Rebut DPK dari UMKM

Dari kiri, Drs. Made Santika, MM (Komisaris Utama) , Tri Suastini, SH, Direktur, Ir. Anak Agung Gede Putra, Direktur Utama, Kepala Kantor Cabang I Ketut Wirata

MANGUPURA-Fajar Bali Bidang Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) salah satu sasaran PT. BPR Prisma Bali dalam upaya mengumpulkan sumber Dana Pihak Ketiga. DPK tersebut dalam bentuk

608/III/BLAS

Info

penjual efek reksa dana ini dikenakan pungutan Rp 50-100 juta per tahun tiap perusahaan. Ketua APRDI Denny Taher mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan para anggotanya untuk membahas pungutan ini secara lebih jelas. “Kita belum diskusi, kita nanti akan rapat anggota minggu depan,” katanya, Rabu (12/3) kemarin. Denny menjelaskan, pihaknya mengaku belum paham terkait pungutan OJK yang dibebankan kepada industri keuangan. “Kita akan diskusi bagaimana lebih detail tata caranya. Bagaimana tata cara pungutan dan pelaksanannya, ini kan belum jelas ya,” terang dia. Namun meskipun keberatan, Denny mengaku akan tetap mengikuti peraturan yang sudah dibuat. “Ini sudah jadi PP (Peraturan Pemerintah) ya sudah, mau nggak mau. Sudah aturan mau bilang keberatan bagaimana,” cetusnya.KP

FB/SUPRI

JAKARTA-Fajar Bali Papua Nugini telah membuka rute penerbangan ke Indonesia. Khususnya ke pintu gerbang pariwisata Indonesia yakni Bali. Meskipun frekue-

Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menyatakan, dimungkinkan bagi OJK menetapkan industri atau produk

tertentu dengan kriteria yang akan ditetapkan. ”Semua dituangkan dalam peraturan. Menurut rencana juga mulai tahun ini,” kata dia. Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Nonbank OJK Dumoly F Pardede menyebut, terdapat tiga hal pemberian pengurangan pungutan. Ketiga hal itu, sektor keuangan masih dalam pertumbuhan, kondisi keuangan memburuk, dan sektor keuangan didirikan karena peraturan perundang-undangan untuk tujuan khusus, yang dibentuk pemerintah untuk masyarakat. Ia menegaskan, OJK tidak akan membuat keputusan yang memberatkan industri. Sementara itu, Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) berencana mengumpulkan seluruh anggotanya untuk membahas pungutan OJK yang mulai ditarik 1 Maret 2014. Dalam peraturan, para agen

609/III/BLAS

tabungan, giro dan deposito, dengan bunga bervariasi, tidak keluar dari patokan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Direktur Utama PT. BPR Prisma Bali, Ir. Anak Agung Gede Putra mengatakan, dengan tidak

menyebut jumlah DPK yang telah terhimpun, sumber-sumber dana tersebut sangat memberi arti andil BPR meningkatkan daya saing para UMKM khususnya di Tabanan dan Badung. “BPR Prisma Bali berdiri ta-

hun 2003 kantor pusat di Jalan By Pass Kediri no. 8 Tabanan. Karena kepercayaan yang terbangun dengan masyarakat, maka BPR ini membangun jaringan di Badung, tepatnya di Jalan Raya Sempidi,”ujar Dirut BPR. Prisma Bali, Anak Agung Gede Putra, saat peresmian kantor cabang, di Jalan Raya Sempidi, Badung. Kinerja BPR Prisma Bali dengan 28 karyawan, mengusung tuntutan target dari dewan direksi dalam capaian Dana Pihak Ketiga, per triwulan dan akan selalu dievaluasi kinerjanya. Tak hanya kantor pusat, dewan direksi juga menanti hasil kinerja yang baik dari cabang BPR Prisma Bali yang diresmikan 17 Februari lalu, dengan Kepala Cabang I Ketut Wirata. Meski sadar akan persaingan dunia perbankan semakin ketat, tak menyurutkan manajemen untuk berebut nasabah dengan strategi tersendiri, yang muaranya pada memikat para nasabah untuk melakukan berbagai transaksi keuangan di PT. BPR Prisma Bali. “Justru dengan kondisi seperti sekarang menjamurnya perbankan menjadi tantangan bagi kami untuk mewujudkan keinginan para pemegang saham, membawa PT. BPR Prisma Bali menjadi salah satu pilihan masyarkat. Kami semakin optimis mengarungi persaingan ini menyusul sumber daya manusia terutama staf marketing memiliki kemampuan menanamkan kepercayaan calon nasabah,”ujar Dirut PT. BPR Prisma Bali, AA. Gede Putra, yang menambahkan, perbankan ini juga masuk peserta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Nasabah kata Dirut BPR Prisma Bali, tak perlu khawatir mengingat simpanan yang dijamin adalah seluruh tabungan dan deposito yang tercatat di Bank tanpa membedakan kepemilikan.R-007 Layouter: Zohra


FAJA R BALI

Kamis, 13 Maret 2014, Tahun XIV

NASIONAL

MUDP Sambut Peningkatan Hibah Desa Pakraman DENPASAR-Fajar Bali Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Provinsi Bali menyambut positif rencana pemerintah provinsi untuk menaikkan besaran hibah setiap desa pakraman (desa adat) pada 2015 menjadi Rp200 juta. “Kami bersyukur dengan peningkatan hibah itu, berarti pemerintah provinsi telah memberikan perhatian yang lebih kepada desa pakraman untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan desa yang merupakan benteng pertahanan budaya Bali,” kata Ketua MUDP Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesa, di Denpasar, Rabu (12/3). Pimpinan tertinggi lembaga desa adat di Bali itu menganalogikan jika benteng dipeli-

hara dengan bagus, maka semua isinya akan bagus, namun jika bentengnya dibiarkan jatuh, isi di dalamnya pun akan jatuh. Atau dalam artian pertahanan budaya Bali akan rapuh dan hilang jika tidak dirawat dan dilestarikan. “Kami harapkan dengan hibah tersebut dapat membantu meringankan beban yang dikeluarkan oleh krama atau warga dan kalau bisa tidak ada urunan lagi. Bagaimana nantinya bantuan itu juga dapat digunakan untuk menghidupkan lembaga perkreditan desa (LPD) dan sumber-sumber perekonomian desa pakraman sehingga kegiatan di desa dapat dilakukan tanpa adanya urunan dari warga,” ucapnya. Purnawirawan Polri itu juga

menginginkan adanya peningkatan kualitas SDM dari desa pakraman baik dari sisi masyarakat maupun prajuru (pengurusnya) sehingga dapat turut memikirkan upaya peningkatan sosial ekonomi, yang pada akhirnya tidak ada lagi orang miskin di desa. “Potensi keributan di desa itu biasa terjadi karena ada kesenjangan ekonomi. Jika perut dan kantong masyarakat sudah terisi, maka keadaan akan aman-aman saja,” ujar Jero Suwena. Terkait kesiapan bendesa (pimpinan desa pakraman) dan pengurusnya untuk mengelola dana hibah supaya tepat sasaran, ia mengatakan tidak perlu diragukan lagi karena sudah ada semacam pendidikan khusus.

Mereka akan ditempa terkait kepemimpinan, pengelolaan organisasi hingga tata pemerintahan, karena ada bantuan dari pemerintah yang harus dipertanggungjawabkan. Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ketut Suastika mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bali akan menaikkan dana hibah setiap desa pakraman di Pulau Dewata pada 2015 menjadi Rp200 juta dan bantuan masing-masing subak menjadi Rp50 juta. “Peningkatan bantuan tersebut ditujukan untuk mengurangi urunan atau iuran krama Bali. Dengan bantuan dari pemerintah yang lebih banyak, otomatis uang yang dikeluarkan krama menjadi berkurang,” katanya. An

DARI HALAMAN 1

itu murni adalah perbuatan kelompok tertentu (oknum) yang kebetulan sekretariatnya di Sidakarya,” beber Kantun disaksikan oleh pihak keluarga. Kalaupun ada pro dan kontra terkait rencana reklamasi, itupun dinilai sebagai hal yang wajar. Tapi ia mengingatkan, masyarakat tidak bisa menggunakan alasan-alasan yang tidak dilandasi dengan kajian ilmiah untuk menolak sesuatu. Oleh karena itu, Kantun mengatakan sebaiknya urusan layak atau tidak serahkan saja pada tim pengkaji. Di samping itu, pemerintah juga diyakini tidak akan melanjutkan pembangunan jika memang membahayakan masyarakat, apalagi sampai menenggelamkan Bali. “Kalau air pantai naik 100 meter, bukan hanya Sidakarya tapi Denpasar juga tenggelam. Orang kan selalu begitu, untuk melemahkan lawan selalu bi-

lang demikian. Kalau memang tenggelam, bukan hanya Sidakarya yang paling dekat kan ada Sesetan, Serangan, Pedungan, barulah ke Sidakarya dan Sanur,” jelasnya. Guna meluruskan masalah ini, Senin (10/3) lalu, Bendesa Adat Sidakarya bersama sejumlah Kelian Banjar, Kelian Dusun, dan Sabha Desa sempat menghadap langsung ke Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dan Wagub, Ketut Sudikerta di Jaya Sabha. Selain mengungkapkan kondisi masyarakat di Sidakarya, Kantun juga berharap agar empat warganya yang ditahan Polda Bali saat ini bisa dibebaskan. Ia yakin, keempat warga ini tidak bersalah dan hanya ikut-ikutan aksi saja. Berdasarkan pengakuan sebelum ditahan, keempat warga yang didominasi anak muda ini mengaku tidak pernah menulis kalimat ‘Penggal Kepala Mangku

P’. Tetapi, sayangnya mereka terlibat ketika pemasangan spanduk di sebelah barat Kantor Gubernur Bali. “Saya mohon pada Pak Gubernur, ada warga kami yang masih muda belia, dan tidak tahu masalah ini. Saya mohon ke Pak Gubernur dan Wakil Gubernur, khususnya Kapolda dan jajaran, agar bisa bebaskan empat anak yang tidak berdosa ini. Kan kasihan anak-anak ini korban. Korban kepentingan. Kalau selebihnya itu mengenai kasus hukum saya tidak tahu, hanya itu yang bisa saya lakukan sebagai pimpinan desa adat. Anak-anak tidak nulis, karena itu saya mohon agar dibebaskan. Saya yakin Pak Gubernur murah hati untuk memaafkan. Justru yang kami harapkan penulis aslinya segera ditemukan. Kalau beliau (orang asli yang menulis) ksatria harusnya berani mengaku dan bilang saya yang nulis,” tutupnya. W-019/R-006

fasilitas yang dimiliki untuk mendukung pelaksanaan PON. Pada kesempatan itu Gubernur Bali, Mangku Pastika, yang didampingi Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dengan lugas menyampaikan komitmen Pemprov Bali yang akan memberikan peluang kepada semua provinsi peserta PON untuk mempromosikan potensi wisata dan budayanya di Bali selama PON berlangsung. Selain memberikan ruang promosi secara gratis, Pastika juga berjanji akan menyediakan akomodasi gratis kepada semua kontingen baik atlet maupun ofisial, dan menurutnya hal itu tidak hanya melalui MoU tetapi bila perlu akan diatur dengan Perda. “Kemudian semua kontingen juga akan diberikan transportasi lokal gratis dan tour gratis ke beberapa obyek wisata di Bali,” tambah Pastika. Dengan mengusung konsep Sport, Tourism and Culture, Pastika meyakinkan Tim Penyaringan dan Penjaringan Tuan Rumah PON 2020 KONI Pusat bahwa Bali memiliki sarana dan

prasarana yang memadai. Mengenai stadion utama yang diragukan, Pastika mengatakan Bali telah siap membangun stadion utama bagi upacara pembukaan dan penutupan PON ke 20 yang akan mampu menampung 20 ribu penonton. Bahkan anggaran mencapai Rp 1 triliun dan lahan seluas 24 H sudah disiapkan di daerah Cenggiling Badung Selatan. Sebagai destinasi pariwisata, Pastika yakin masyarakat Bali adalah masyarakat yang paling siap untuk menerima tamu, karena Bali memiliki pengalaman pelaksanaan berbagai event internasional, yang tentunya telah dijamin kondusifitasnya karena dilengkapi dengan sistem keamanan berstandar internasional. Branding Bali sebagai tujuan wisata internasional sudah tidak diragukan lagi. “Coba tanya pada semua atlet, pasti mereka akan memilih ke Bali”, kelakar Pastika. Pastika juga menekankan bahwa dengan menjadi tuan rumah PON, Bali tidak perlu

membangun wisma atlet, namun cukup memanfaatkan hotel yang sudah ada dan tersebar di seluruh Bali. Demikian pula terkait sarana dan prasarana yang dibangun di Bali, maka setelah acara PON, fasilitas itu tidak akan mungkin terbengkalai, karena semua ini akan bisa dimanfaatkan mendukung pariwisata Bali, khususnya sport tourism. “Sejumlah klub sepakbola ternama sering mengungkapkan keinginannya untuk bisa bertanding di Bali,” ujar Pastika bangga. Pastika menggarisbawahi hal yang paling penting, bahwa pesta olah raga nasional yang diselenggarakan di Bali tidak akan “menyakiti” masyarakat. Dengan posisi angka kemiskinan di Bali saat ini adalah nomor dua paling rendah setelah Jakarta. Secara serius Pastika mengatakan Pemprov Bali akan bekerja keras memenuhi target menurunkan angka kemiskinan dari 3,95% pada tahun 2013 menjadi 1% hingga tahun 2020. W-019

mungkin orang iseng saya tidak berani katakan, agar tidak jadi masalah baru, masalah anak saya saja belum selesai. Saya pernah tanya anak saya langsung, dia bilang tidak ada menulis, saya yakin anak saya tidak berbohong selama ini,” sebut Sadra dengan mata berkacakaca. Berada di posisi seperti sekarang ini, membuat Sadra dan keluarganya tidak bisa berbuat apa-apa. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada pengacara yang diwakili oleh Wayan ‘Gendo’ Suardana. Selama ini, antara Sadra dan Gendo memang tidak ada komunikasi serius. Sebagai orang yang awam hukum, Sadra merasa tidak pantas terlibat dalam pembicaraan, sekalipun itu kasus anaknya. Ia pun mengaku tidak pernah memilih atau menyiapkan pengacara secara khusus, karena tanpa ia ketahui asal muasalnya, puluhan tim pengacara sudah siap. Meskipun demikian, selama bertujuan baik, ayah tiga anak ini memilih percaya saja. “Komunikasi dengan pengacara tidak pernah, saya tidak berani campuri agar tidak salah ngomong. Kalau katanya diwakili 40 pengacara saya serahkan, yang penting untuk tujuan

baik. Langkah selanjutnya, saya serahkan ke pengacara saja, silakan konfirmasi Pak Gendo saja. Saya tidak berani banyak komentar, pertimbangannya kalau saya diajak nanti ngangin kauh (ngalur ngidul), saya kan tidak tahu dan mengerti hukum nanti malah tidak nyambung,” paparnya. Walaupun Gubernur Pastika sempat menyatakan siap memberi maaf, namun Sadra menyampaikan tidak tahu ada seperti itu. Ia pun mengaku belum ada rencana untuk datang langsung ke Gubernur. Dirinya tidak ingin mengambil langkah sendiri-sendiri, meski tidak pernah bertemu dengan tiga keluarga lain yang juga ditahan atas kasus yang sama. Namun, jika ini hanya masalah anaknya seorang, tentu Sadra akan mengambil langkah damai tersebut. “Bertemu Pak Gubernur secara pribadi belum berani. Karena itu saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya tidak berani komentar. Gubernur mau memaafkan, ini bukan hanya saya, kalau sendiri mau. Kalau saya sendiri ambil langkah dan yang lain bagaimana? Kesepakatan berempat. Kalau memang ada upaya begitu, kenapa tidak

bisa? Kan bagus,” ucapnya dan mengatakan tidak pernah bertemu dengan tiga keluarga lainnya karena takut memperkeruh suasana. Sejak anaknya ditahan di Polda Bali, baik Sadra maupun Astiti mengaku jarang menjenguk. Kalaupun ke Polda, Sadra mengaku tidak kuasa bertatap muka langsung dengan anaknya. Sering ia datang, dan melihat sepintas keadaan anaknnya kemudian pergi. Untuk selanjutnya, tentu pria berkulit gelap ini berharap anaknya bisa segera dibebaskan dan berkumpul lagi dengan keluarga. Selain Wayan Adi Jaya Nata, Wayan Tirtayasa yang beralamat di jalan Taman Suci, Desa Sidakarya ini juga sedang menjalani kasus yang sama. Sayangnya, ketika disambangi ke rumahnya, pihak keluarga tidak di rumah. Hanya ada seorang ibu muda, yang sedang membuat sesajen dan enggan diwawancara. Sementara, dua rekan lain Wayan Saniyasa dan Made Mudana yang katanya masih sebagai Mahasiswa Unhi dan ISI ini juga masih mendekam di Polda Bali. W-019/R-006

Bendesa Sidakarya Angkat Bicara Kantun hanya tahu, Jalak Sidakarya baru terbentuk, dan memiliki sekretariat di sekitar desa tersebut. Meskipun demikian, hal itu diharapkan tidak digunakan sebagai pembenar, kalau aksi-aksi selama ini dimotori oleh seluruh warga Sidakarya. “Itu (unjuk rasa dan tolak reklamasi) bukan ranahnya Bendesa Adat. Bendesa Adat tugasnya di bidang agama dan adat. Karena masalah terjadi di Sidakarya, dan bersekretariat (Jalak) di Sidakarya, seolaholah ada anggapan seluruh masyarakat Sidakarya. Karena itu saya minta untuk diluruskan, ke seluruh masyarakat, jangan memvonis masyarakat Sidakarya seperti ini. Jangan sekali-sekali disangkutkan dengan Desa Adat Sidakarya. Saya sebagai Bendesa Adat bertangggung jawab untuk itu, sehingga

Masuk Tiga Besar, Bali Berpeluang Jadi Tuan Rumah PON 2020 DARI HALAMAN 1 digelar di Jakarta Convention Center, Selasa (11/3). Sebelumnya ada enam provinsi yang bersaing memperebutkan posisi tiga besar tersebut yaitu Nanggroe Aceh Darusalam, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Papua dan Jawa Tengah. Pada proses voting tersebut Bali mendapat 46 suara, Papua 66 suara dan Nanggroe Aceh Darusalam juga 46 suara. Sedangkan tiga provinsi yang tersingkir yaitu Jawa Tengah dengan 28 suara, Sumatera Utara dengan 27 dan Sulawesi Selatan dengan 23 suara. Untuk selanjutnya tahapan penilaian terhadap tiga besar itu akan ditentukan oleh Presiden Republik Indonesia atas siapa yang paling layak menjadi tuan rumah pesta olahraga bergengsi tingkat nasional itu. Sebelum proses voting dilakukan, ke 6 provinsi diberikan kesempatan untuk memaparkan potensi daerahnya khususnya dalam kesiapan sarana, prasarana dan

11

Surono: Aktivitas Gunung Slamet Masih Normal JAKARTA-Fajar Bali Pakar Vulkanologi, Surono, mengatakan bahwa aktivitas yang ditunjukkan Gunung Slamet di Jawa Tengah masih tergolong biasa sebagai gunung api. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu panik. “Itu aktivitas yang normal. Tidak ada keterkaitan antara gunung api satu dengan lainnya. Kalau memang berkaitan, mengapa Gunung Kelud tidak menularkan aktivitasnya ke Gunung Bromo yang lebih dekat,” kata Surono dihubungi di Jakarta, Rabu (12/3). Kepala Badan Geologi Ke-

menterian Energi dan Sumber Daya Mineral itu mengatakan, publik dan media massa tidak perlu mengaitkan aktivitas gunung api satu dengan yang lain yang bisa menimbulkan kecemasan di masyarakat. Dia juga sempat menyatakan kekecewaannya soal pemberitaan media terhadap gunung api, termasuk tentang Gunung Slamet yang cenderung menghebohhebohkan dan berpotensi meresahkan masyarakat. “Aktivitas Gunung Slamet tidak ada kaitannya dengan Gunung Kelud maupun Gunung Sinabung. Aktivitas gunung

api tidak seperti flu yang bisa menular,” tuturnya. Terkait dengan catatan aktivitas Gunung Slamet , Surono kembali menegaskan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan terhadap gunung api tersebut. Selama ini, aktivitas gunung tersebut relatif kecil karena hanya mengeluarkan material asap dan abu tanpa ada peningkatan panas atau lava. Catatan a k t iv i t a s G u n u n g S l a m e t masih di bawah Gunung Merapi yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. KP

DARI HALAMAN 1

tidak meluas, ranahnya adalah organisasi sosial kemasyarakatan, jangan sampai melibatkan banjar, lembaga adat yang kita hormati,” tegasnya. Sampai saat ini, Bendesa Adat memang belum mengecek benar atau tidaknya ada nama organisasi seperti itu. Tapi penggunaan nama itu saja sudah membuatnya kecewa. Ia tidak anti dengan upaya penyampaian aspirasi, ataupun dengan kelompok-kelompok lain. Hanya saja, diharapkan tidak melibatkan desa pakraman dan menggunakan simbol agama. Berdasarkan hasil rembug, pihak desa adat tidak akan mencari siapa yang salah ataupun benar. Melainkan, akan menempuh jalan niskala untuk

menyelesaikan masalah tersebut. Yakni dengan menggelar upacara Bendu Pinduka. Upacara yang masih dalam tahap koordinasi ini, digelar setelah Desa Sidakarya diterpa masalah secara terus menerus. Di samping juga untuk menyelaraskan secara sekala dan niskala. “Kami tidak akan mencari siapa yang salah ataupun benar. Tapi kami akan menempuh upaya niskala dengan menggelar upacara Bendu Piduka. Ini masih dalam tahap rencana, perlu dibicarakan dulu dengan tokoh agama ataupun sulinggih,” jelas Kantun sembari mengatakan saat aksi cap jempol darah digelar, ia sedang ada di Kabupaten Tabanan. W-019

mau diajukan ke BK3S untuk bisa mendapatkan bedah rumah,” ujarnya. Bedah rumah yang didambakannya tidak terwujud. Bahkan Suparta disarankan untuk membuat proposal ke Dinas Sosial dan Gubernur. Ia pun membuat proposal sesuai dengan saran teman-temannya. Lagi-lagi apa yang diharapkan belum membuahkan hasil. “Mungkin sudah nasib saya tidak mendapatkan bantuan bedah rumah,” ujarnya dengan iba. Karena sudah tidak mempunyai tempat tinggal, sampai saat ini Suparta dan keluarganya masih mengharapkan agar mendapatkan bantuan bedah rumah. Ia mengaku malu menumpang terus-terusan sama kakaknya. “Walaupun menumpang pada kakak kandung, terus terang saya malu,” jelasnya. Dengan jujur, Suparta mengaku tidak mempunyai biaya untuk membuat rumah. Jangankan untuk membangun

rumah, untuk makanpun ia dan keluarganya sering kekurangan. “Saya hanya bekerja sendiri, uang hasil kerja hanya habis untuk makan saja. Sedangkan untuk keperluan lainnya, saya sering bingung memikirkan untuk mendapatkan uang,” tegasnya. Walaupun hidupnya jauh dari berkecukupan, Suparta bersyukur tidak memikirkan biaya kesehatan kalau ada anggota keluarganya yang sakit, karena ada Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). “Mungkin kalau tidak ada JKBM, kalau ada keluarga yang sakit saya biarkan karena tidak ada uang untuk berobat,” ungkapnya. Suparta berterima kasih kepada Gubernur Bali yang benar-benar memikirkan rakyatnya. Ia pun berharap agar Gubernur Bali memberikannya bantuan bedah rumah. “Kalau bisa menghadap Gubernur langsung, mungkin saya akan datang agar diberikan bantuan bedah rumah,” ujarnya. W-005

Deklarasi Jokowi sebagai capres kemungkinan akan dilakukan sebelum pemilu legislatif 9 April 2014. “Harus diumumkan sebelum pencoblosan karena ada dampak ke Pileg,” ujar Komarudin. Sementara itu, Megawati yang dijadwalkan hadir di Bogor dalam ‘Rembuk 1.000 Desa’ mendadak membatalkan kehadirannya. Menurut Komarudin,

Megawati tiba-tiba terbang ke Blitar, Jawa Timur, pada pukul 12.15 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta. “Ibu Mega mendadak ke Blitar. Ada hal penting di sana,” kata dia. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Megawati pergi ke Blitar untuk berziarah ke makam ayahandanya, Proklamator dan Presiden RI pertama, Soekarno. VV

Kecam Istilah ‘Tirta’ Sidakarya Ditegaskan, masalah ini murni dilakukan oleh organisasi atau kelompok masyarakat tertentu, jadi tidak benar jika menggunakan simbol agama seperti ‘Tirta’ Sidakarya. Jika ini tidak segera dibahas, maka masalah akan semakin meluas. “Ada berita di salah satu koran, disebutkan ada kelompok namanya Tirta Sidakarya. Nama kelompok yang betul-betul membuat hati saya risih. Itu pelecehan terhadap simbol adat istiadat. Tokohtokoh masyarakat Sidakarya saya ajak rembug termasuk pemangku. Agar masalah ini

Suparta Dambakan Bedah Rumah DARI HALAMAN 1 Kalau hujan ia dan keluarganya sering kuyup karena rumah satu-satunya yang dimilikinya bocor. “Karena sudah banyak yang bocor, atapnya saya bongkar. Sampai saat ini saya tidak bisa memperbaikinya,” jelas Suparta. Suparta yang kesehariannya hanyalah seorang kuli bangunan mengaku tidak mempunyai biaya untuk memperbaiki rumahnya. Untuk makan saja, ia mengaku sering kekurangan. “Saya tidak punya biaya untuk memperbaiki rumah, penghasilan saya sebagian besar untuk biaya sekolah anak-anak yang duduk di bangku SMA dan SD,” ujarnya. Suparta mengaku sempat didatangi petugas dan ia disuruh membuat proposal untuk bisa mendapatkan bedah rumah. Hanya saja ia tidak tahu petugas yang datang dari dinas mana. “Petugas itu menyuruh saya membuat proposal, katanya

PDIP Final Capreskan Jokowi DARI HALAMAN 1 Menurut Komarudin, Megawati sangat mendukung regenerasi sebab banyak kader PDIP yang ingin mengusung anak muda sebagai capres. Ini bukan berarti PDIP tak menginginkan Megawati lagi. “Jangan dipikir DPP tidak suka Ibu. Tapi Ibu juga berkehendak untuk regenerasi,” kata dia.

Baru Tamat Sarjana Agama, Tak Tahu Si Sulung Terlibat Aksi Jalak

DARI HALAMAN 1 tuanya. Apalagi, ia aktif sebagai ketua pemuda di Banjar Dukuh, tempat tinggalnya. Sebelum ditahan, sang ayah, Wayan Sadra mengakui memang anaknya ikut dalam aksi demo di Kantor Desa (cap jempol darah). Tetapi, ia benar-benar tidak tahu, anaknya terlibat dalam kelompok Jaringan Aksi Tolak Reklamasi (Jalak) Sidakarya. Jangankan tahu anaknya menjadi anggota, keberadaan kelompok Jalak Sidakarya saja Sadra tidak pernah dengar. Kini nasi pun sudah menjadi bubur. Dan anak Sadra harus ‘menelan’ bubur panas tersebut. Sadra yang mengaku masih syok dengan peristiwa itu hanya bisa menyerahkan masalah kepada pengacara. Tapi ia yakin, anaknya tidak pernah menulis kata-kata ‘Penggal Kepala Mangku P’ dalam spanduk tersebut. Pengakuan itu ia dengar langsung dari anaknya. Oleh karena itu diyakini ada pelaku lain yang iseng menulis kata-kata bernada ancaman itu. “Perasaan saya was-was, bagaimana nasib anak saya ke depan. Saya yakin, semuanya (empat orang yang ditahan) tidak menulis. Ada kecurigaan,

026/VI/FB/MHM

Layouter: Kasturie


POLITIK

12 POLITISI

Tidak Takut Dengan Incumbent

Kamis, 13 Maret 2014, Tahun XIV

Survei: Nilai Jokowi dan Prabowo di Atas 7, Lainnya 6 atau Tak Naik Kelas Joko Widodo dan Prabowo Subianto mendapatkan nilai tertinggi dalam survei tentang kapasitas bakal calon presiden yang dilakukan Indo Barometer dan Laboratorium Psikologi Universitas Indonesia. Dalam skala nilai 1 hingga 10, Jokowi mendapatkan nilai rata-rata 7,55 dan Prabowo 7,07.

FB/IST

GEMPURAN caleg incumbent dengan amunisi bansos, ternyata tidak membuat keder para caleg pendatang baru. Seperti yang dilontarkan Haji M Asmoni - caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia yang “bertarung” di dapil (daerah pemilihan) 4 kecamatan Marga-Kediri ini, menegaskan akan mengedepankan persaingan yang sehat dan tidak perlu takut dengan caleg incumbent. H M Asmoni “Kita tidak perlu takut bersaing dengan incumbent. Meski para caleg incumbent dilengkapi dengan bansos,” tandasnya. Ketua DPC PPP Tabanan ini sempat dua kali menjadi caleg PPP dari dapil yang berbeda. “Dua pemilu lalu saya jadi caleg PPP dari Candi Kuning, Bedugul, Kecamatan Baturiti yang merupakan dapil 3 kecamatan Baturiti dan Penebel,” katanya. Pada dua pemilu itu, ia gagal terpilih menjadi wakil rakyat. “Dua kali gagal tidak membuat saya patah arang. Sekarang saya jadi calon legislatif lagi,” tandasnya. Dipilihnya dapil 4, Kediri dan Marga karena sebagian besar pemilihnya berada di wilayah kecamatan Kediri. “Saya jadi calon legislatif karena ada dorongan dari konstituen saya yang basisnya ada di kecamatan Kediri,” ujarnya. Ia pun telah menyiapkan strategi jitu agar tidak gagal untuk ketiga kalinya. Salah satunya dengan mendekati para konstituen muslim di wilayah Kediri. Dengan langsung turun ke acara-acara pengajian, bertatap muka, dan bersilaturahmi dengan para umat muslim, diyakininya mampu mendongkrak perolehan suara pada pemilu 9 April mendatang. “Saya tetap percaya diri dan optimis lolos,” jelas pemilik warung makan sate di Terminal Kediri ini meyakinkan. W-004

FAJA R BALI

JAKARTA–Fajar Bali “Jadi cuma dua tokoh ini saja yang dapat nilai lumayan. Sisanya mendapatkan nilai yang tidak memuaskan semua. Kalau di sekolah, ini banyak yang tidak naik kelas,” kata akademisi dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (12/3) siang. Survei tersebut mempertimbangkan sepuluh aspek dalam menilai bakal capres. Jokowi mendapat nilai tertinggi dalam aspek empati sosial, yakni 7,70. Hamdi menilai wajar skor tersebut karena Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta selalu menunjukkan rasa empatinya ke rakyat dengan blusukan. “Dia kan sering turun langsung ke lapangan, membantu masyarakat kecil, sosok yang

dianggap jujur,” ujar Hamdi. Rapor positif juga ditunjukkan Jokowi pada aspek lain. Dalam hal keterampilan politik, Jokowi mendapatkan nilai 7,65. Aspek penilaian lain untuk Jokowi adalah komunikasi politiknya (skor 7,59), stabilitas emosi (7,55), ketegasan (7,54), intelektualitas (7,52), integritas moral (7,51), kepemimpinan (7,51), dan visioner (7,46). Adapun Prabowo mendapatkan nilai tertinggi pada aspek ketegasan, yakni 7,46. Skor Prabowo ini juga dianggap wabali.pdf 1 2/26/14 jar karenafajar mantan Komandan

FB/IST

Prabowo dan Jokowi

Jenderal Komando Pasukan Khusus itu dikenal sebagai sosok yang tegas. “Apalagi ini kan situasional juga. Di saat pemimpin kita yang sekarang dinilai tidak tegas, tentu masyarakat ingin yang tegas,” kata Hamdi. Nilai Prabowo untuk aspek keterampilan politik sebesar 7,21. Aspek lain meliputi penampilan (7,16), komunikasi politik (7,15), kepemimpinan (7,15), visioner (7,03), empati sosial (6,92), stabilitas emosi 1:20 PM (6,86), dan integritas moral

(6,69). Survei itu juga menilai tiga tokoh lain, yang mendapatkan nilai rata-rata 6. Mereka adalah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (6,58), Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (6,38), dan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa (6,15). Adapun tokoh lain, yang disebut Hamdi tidak naik kelas, mendapatkan nilai rata-rata di bawah 6. Mereka adalah Mu-

haimin Iskandar (5,83), Khofifah Indar Prawansa (5,78), Suryadharma Ali (5,76), Tri Rismaharini (5,71), Din Syamsudin (5,67), Said Aqil Siradj (5,50), dan Soekarwo (5,47). Hamdi mengakui ada kekurangan dalam survei tersebut di mana terdapat terdapat bias akibat popularitas capres di mata masyarakat awam selaku responden. “Jadi hasilnya cenderung mereka yang populer mendapatkan nilai lebih baik. Kalau dulu saya juga pernah melakukan survei penilaian seperti ini, tapi yang ditanyai para pakar,” ujar dia. Survei tersebut dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden 1.200 orang. Margin of error survei ini kurang lebih 3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan pada 14-25 februari 2014 dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei dibiayai oleh Indo Barometer. KP powered by:

Terjunkan Jurkamnas Berkualitas JAKARTA-Fajar Bali Kampanye Pemilu Legislatif 2014 akan dimulai Senin 16 Maret dan akan berakhir Sabtu 5 April mendatang. Seluruh partai politik akan berlomba merebut simpati publik dengan memaparkan visi dan programnya masing-masing. Partai Hanura memastikan akan menerjunkan juru kampanye (jurkam) nasional berkualitas di seluruh titik kampanye terbuka. “Juru kampanye Hanura memiliki kemampuan untuk meyakinkan dan mencerahkan rakyat. Dengan begitu Partai Hanura akan dapat kepercayaan dan disukai rakyat,” ujar Jurkamnas Hanura Banten, Yandra Doni, Rabu (12/3). “Kami akan menyampaikan

program dan gagasan unggulan yang akan disampaikan dalam kampanye terbuka di Banten nanti,” sambung Yandra Doni. Menurut Caleg DPR RI dari dapil Banten III ini, jurkamnas akan mengingatkan kepada masyarakat bahwa partainya didirikan untuk membuat perubahan menuju Indonesia yang lebih baik. Selain itu, Doni mengklaim, seluruh jurkamnas Hanura telah dilatih secara khusus untuk menyampaikan program penting partainya, termasuk cara efektif untuk menyampaikan kampanye tersebut. “Hanura akan kembali menegaskan perlunya pemimpin yang berhati nurani untuk menyelesaikan masalah bang-

B

sa ini. Hati yang baik akan berkata-kata dengan baik dan hasilkan kebaikan pula,” tegas Yandra Doni. Ditanya soal peluang dirinya lolos sebagai wakil rakyat di Senayan, Yandra Doni mengaku akan terus bekerja keras meski survei internal Hanura mengunggulkan dirinya. “Sebagai kader Partai Hanura, saya fokus bekerja untuk memenangkan Hanura di dapil saya,” tutupnya. OK

Efisiensi, PDIP Bangli Pilih Kampanye Tertutup

BANGLI-Fajar Bali Kampanye rapat umum partai politik di Bangli sudah dijadualkan KPU Kabupaten setempat, yakni dimulai 16 Maret - 5 April 2014. Walau waktunya sudah cukup dekat, namun belum terlihat tandatanda parpol di Bangli bakal memilih menggunakan bentuk kampanye pengerahan massa di lapangan terbuka tersebut. Beberapa parpol ketika ditanya soal kampanye rapat umum, memberikan jawaban yang bervariasi. Ketua DPC Partai Demokrat Bangli I Komang Carles mengaku belum bisa menentukan karena belum dibahas dalam rapat partai. Pihaknya akan segera membuat rapat bersama untuk menentukan apakah akan melakukan kampanye rapat umum atau tidak. Hal senada juga disampaikan Ketua DKP PKPI Bangli I Nyoman Gelgel Wisnawa. Ia mengatakan, kampanye rapat umum baru akan dibahas di tingkat propinsi, Kamis (hari ini red). Beberapa politisi di Bangli

ketika ditanya soal kampanye rapat umum, mengatakan parpol-parpol pasti bakal lebih memilih kampanye tertutup atau terbatas daripada kampanye di lapangan terbuka. Pasalnya, kampanye rapat umum bakal memboroskan anggaran, dengan hasil yang tak bisa diukur. Selain itu dikhawatirkan bakal memicu konflik. Dugaan parpol tidak memanfaatkan jadual kampanye rapat umum malah dinyatakan secara tegas oleh Ketua DPC PDIP Bangli NM.Kutha Parwata. Anggota DPRD Bali yang kini menjadi caleg DPRD Bangli di Dapil Bangli-Tembuku ini mengatakan partainya bakal memilih kampanye masuk rumah, istilah yang dia gunakan untuk kampanye terbatas atau tertutup. Alasannya, kampanye di lapangan terbuka menelan anggaran tinggi namun tingkat kehadiran massa pendukung rendah. Disamping itu, rapat umum membutuhkan SDM mumpuni sebagai juru kampanye.

Dikatakannya pula, kampanye terbuka memicu konflik. Sebaliknya kampanye tertutup (masuk rumah) lebih aman dan damai. Bahkan efisien, praktis, efektif dan lebih rileks serta bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi caleg dan kondisi masyarakat. ”Kami di PDIP memilih kampanye masuk rumah saja,” ujar caleg nomor urut 1 Dapil Bangli –Tembuku asal Desa Bangbang, Tembuku ini. Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bangli Dewa Agung Gede Lidartawan, saat dihubungi, Rabu (12/3), juga belum bisa menjelaskan secara pasti parpol mana saja yang akan menggunakan jadual rapat umum di Bangli. Pun dimana tempat yang dipilih untuk kampanye rapat umum juga belum jelas. Untuk diketahui, Lapangan Kapten Mudita, Bangli yang arealnya luas, dilarang untuk dijadikan tempat kampanye. Larangan ini muncul sejak kepemimpinan Bupati Bangli I Nengah Arnawa dan sampai sekarang belum dicabut. W-002

A

L

I

Setiap perusahaan sudah pasti ingin mencapai service excellence dan melayani pelanggannya sebaik mungkin. Tapi service excellence hanya mampu membuat pelanggan mengatakan bahwa "servicenya OK!". Di tengah persaingan yang semakin dahsyat, OK! service tidak cukup untuk menciptakan loyalitas. C

M

Y

Loyalitas hanya bisa dicapai melalui pengalaman yang membuat pelanggan berkata "AHA!". Namun, lebih dari itu, untuk menciptakan pelanggan yang tidak saja loyal, tapi juga sukarela menjadi advocate, perusahaan harus bisa menciptakan service yang "WOW!"

CM

MY

CY

CMY

K

Dalam acara seminar ini, Iwan Setiawan, Chief Knowledge Officer MarkPlus, Inc. akan memaparkan faktor-faktor apa saja yang diperlukan untuk menciptakan WOW Service di perusahaan Anda. Iwan Setiawan akan menjelaskan bagaimana menggunakan service blueprint untuk menciptakan pengalaman yang melebihi ekspektasi dan persepsi (expectations & perceptions) pelanggan. Lalu akan ditunjukkan pula bagaimana values-based principles dapat menjawab kegelisahan dan hasrat terdalam (anxieties & desires) konsumen, sehingga mereka bisa mengatakan "WOW!". Featuring : Iwan Setiawan Chief Knowledge Officer MarkPlus, Inc.

DENPASAR Rama Sita Room at Inna Grand Bali Beach Kamis, 27 Mar 2014 ,14.00 - 17.00 WITA INFORMATION: Anita - 081337322832 Tiket dapat diperoleh di Gramedia Nikita, Duta Plaza, Mall Bali Galeria Media Partner:

Iwan Setiawan

Chief Knowledge Officer MarkPlus, Inc.

SEMINAR FEE:

Rp 500.000 per peserta (termasuk: Materi Seminar, Sertifikat, Coffee Break dan majalah Marketeers edisi terbaru) Rp 3.200.000 per table untuk 8 orang peserta (termasuk : Materi Seminar, Sertifikat, Coffee Break dan majalah Marketeers edisi terbaru)

Inspired by:

Sponsored by:

SERV I CE CREATING

CUSTOMER ADVOCATE

THROUGH

CARE PENULIS:

HERMAWAN KARTAJAYA BAYU ASMARA

594/III/IGR

563/II/IGR

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.