FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
JUMAT, 14 februari 2014 | TAHUN XIV
Harga Eceran Rp. 3.000,-
SKPD Diminta Hati-hati Soal Pencairan Hibah Kisruh pencairan dana hibah di akhir tahun 2013 lalu, memang sempat membuat hubungan eksekutif dengan legislatif Provinsi Bali renggang. Agar tak terulang di tahun 2014, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta turun tangan. Dalam rapat PraForum SKPD di Kantor Bappeda belum lama ini, Sudikerta meminta jajarannya tak saling tuding dan terus meliti proposal yang masuk, dan tak segan menyoret jika tidak sesuai dengan prosedur. 014/VI/KTR
FB/IST
Bus klinik keliling kesehatan wanita (K3W) bantuan dari donatur Rotary Club Hiroshima hari ini akan diserahkan kepada Rotary Club Bali Taman distrik 3420 Indonesia. Ini adalah bantuan mobil yang kedua dari Rotary Club Hiroshima.
FB/IST
Donatur Rotary Club Hiroshima saat mengunjungi hutan mangrove.
JAKARTA-Fajar Bali Pemerintah Indonesia mendatangkan 16 unit pesawat tempur ringan bermesin jet T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan. Ke-16 pesawat tersebut tiba di Indonesia dan diterima Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dari Korea Aerospace Industry (KAI) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (13/2). Menurut Purnomo, nilai kontrak yang ditandatangani pemerintah dengan KAI pada Mei 2011 untuk pembelian ke-16 pesawat tersebut sebesar 400 juta dollar AS. “Ini akan menjadi skuadron udara 15 di bawah komando operasi angkatan udara 2. Ini akan meningkatkan peran TNI dalam mengemban tugas yang lebih besar, dan tantangan lebih kompleks di masa depan,” kata Purnomo, di Lanud Halim. Selanjutnya, ke-16 pesawat tempur ini diserahkan secara simbolis oleh Purnomo kepada Aslog Panglima TNI untuk kemudian diserahkan kepada Aslog Kasau untuk dioperasionalkan. Hadir dalam acara serah terima ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Seusai upacara serah terima, Presiden tampak meninjau langsung kondisi 16 pesawat tempur itu. Presiden juga menyaksikan demonstrasi empat pesawat tempur Golden Eagle tersebut. Empat Golden Eagle tampak ke hal. 11
Pak Gubernur
FB/ARTAYASA
Telusuri Tak Meratanya Pembagian Kartu JKBM Forum Relawan Bali Mandara (Forbara) mengaku siap menelusuri persoalan tidak meratanya penyebaran kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) di Kabupaten Gianyar. “Kami akan telusuri soal keluhan tak meratanya masyarakat unI Wayan Sudira tuk mendapatkan kartu JKBM,” kata Sekretaris DPD Fobara Gianyar, I Wayan Sudira, Kamis (13/2). Ketidakmerataan pembagian ini, kata dia wajib diketahui apa yang menjadi penyebabnya, sehingga kedepan program mulia JKBM tidak diganggu oknum ke hal. 11
Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Periode 15 Jan 2014 s/d 14 Mei 2014 Sumber : PRESS-002/LPS/I/2014 BPR
Rupiah
Valuta Asing
Rupiah
7,50%
1,50%
10,00% 514/I/BGS
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
saya minta hati-hati agar tidak ada masalah dikemudian hari. Sebab kalau ada masalah bukan ibu atau bapak saja yang berat. Tapi saya dan pimpinan ibu/bapak juga turut berat,” pesan Sudikerta. Selain mengingatkan jajarannya untuk bekerja ekstra hati-hati, dirinya juga menghimbau agar mereka tidak saling tuding. Artinya, tidak saling menyalahkan atau lempar tanggung jawab jika suatu saat terjadi masalah. Meskipun bekerja di bawah tekanan yang berat dan
dengan keterbatasan waktu, para pegawai diminta untuk memberikan pelayanan maksimal. “Seberapapun tekanan, jawab dengan santun dan normatif. Jangan saling tuding antara staf dan pimpinan. Pimpinan tidak ada yang memerintahkan kalian untuk bekerja, sebab itu semua adalah kewajiban ibu dan bapak. Kalau ada yang tidak bisa dikerjakan baru lapor. Kalau ibu/bapak lempar masalah, itu dianggap pimpinan yang melarang kalian bekerja, padahal itu kewajiban ke hal. 11
16 Pesawat Golden Eagle, Kekuatan Baru TNI AU
LINTAS ROTARY
Bank Umum
DENPASAR-Fajar Bali Dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh Kepala SKPD Provinsi Bali, Wagub Sudikerta menyampaikan bahwa, hibah adalah uang rakyat. Oleh karena harus diberikan kepada masyarakat. Jadi tidak ada alasan bagi SKPD untuk dengan sengaja menahan dan tidak mencairkan dana hibah. Asalkan, seluruh persyaratan serta proposal sesuai dengan mekanisme. “Jangan sampai ada yang salah, khusus untuk pencairan hibah
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
Gadung Sari Masuk 6 Besar Lomba HATINYA PKK Tingkat Nasional
FB/IST
Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika mendampingi tim penilai lomba HATINYA PKK Tingkat Nasional Ismarliah Iswarto saat melakukan penilaian di Desa Gadung Sari.
TABANAN-Fajar Bali Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika mendampingi tim penilai lomba Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (HATINYA) PKK tingkat nasional yang diketuai oleh Ibu Ismarliah Iswarto, melakukan penilaian di Desa Gadung Sari, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Kamis (13/2). Tim disambut oleh Bupati Tabanan yang diwakili oleh Wakil Bupati Komang Gde Sanjaya beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Gde Sanjaya beserta kader-kader PKK di desa Gadung
ke hal. 11
RSJ Bangli Tak Siapkan Kamar Khusus Caleg Stres DENPASAR-Fajar Bali Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali di Kabupaten Bangli tidak menyiapkan kamar khusus untuk mengantisipasi caleg stres akibat gagal “bertarung” dalam Pemilu Legislatif, 9 April 2014.
FB/IST
Pemerintah Indonesia mendatangkan 16 unit pesawat tempur ringan bermesin jet T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan.
“Kami tidak menyediakan kamar dan tempat tidur khusus untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan orang yang stres akibat gagal pemilu. Kami intinya melayani masyarakat secara umum yang mengalami gang-
guan kejiwaan, bukan hanya pada caleg,” kata Plt Direktur RSJ Provinsi Bali dr Ni Made Yuniti, di Denpasar, Kamis (13/2). Menurut dia, untuk menghindari
ke hal. 11
DERMAGA GUNAKSA
Dermaga Gunaksa ditarget rampung tahun 2015.
FB/DIAH
Ditarget Rampung 2015, Pemprov Kucurkan Rp 12,5 M DENPASAR-Fajar Bali Realisasi dermaga daratan di Desa Gunaksa, Dawan, Klungkung tahap demi tahap terus dikebut. Megaproyek yang didanai oleh APBN, APBD Provinsi, serta APBD Kabupaten Klungkung sudah menginjak tahap ke VI. Di tahun 2014 Pemerintah Provinsi Bali kembali menganggarkan dana APBD sebesar Rp 12,5 miliar untuk melanjutkan pembangunan dermaga yang diyakini dapat memacu pertumbuhan ekonomi di gumi serombotan tersebut. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali, Ketut Artika menjelaskan, pemerintah terus akan mendukung realisasi pembangunan Dermaga Gunaksa. ke hal. 11
Potret Kehidupan Nelayan di Ujung Pesisi, Karangasem (2-habis)
Potensi Memindang dan Membuat Bulu Pancing Belum Digarap Maksimal Selain mencari ikan ke laut, ada dua kegiatan lain yang ditekuni masyarakat nelayan di Desa Ujung Pesisi, Karangasem: memindang dan membuat bulu pancing. Bahkan kabarnya kerajinan bulu pancing ini sudah menembus pasar di luar Bali. Hanya saja, mereka membutuhkan uluran tangan pemerintah agar industri rumah tangga tersebut berjalan maksimal.
Laporan:
Ketut Budiasa Karangasem AMLAPURA-Fajar Bali Salah satu warga yang hingga saat ini masih melakoni pekerjaan memindang adalah Salina (55) dari dusun Ujung Pesisi, Karangasem. Salina mengakui, pekerjaan memindang memang tidak banyak dilakoni warga di dusunnya. Salina sudah melakoni profesi memindang ini sejak berpuluh-puluh tahun lamanya. Dalam sehari, Salina mengaku mengolah ikan tongkol segar menjadi pindang mencapai ratusan ekor.
FB/BUDIASA
Salina saat memindang ikan
FB/BUDIASA
Jawahir Namun hal itu tergantung pasokan ikan tongkol segar yang biasanya didapatkannya dari nelayan sedusunnya. ke hal. 11
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Kasturie
join facebook.com/fajar.bali
2
METROKOTA Suami Bantai Istri Hingga Tewas
FAJA R BALI
Jumat, 14 Februari 2014, Tahun XIV
Empat Pembunuh Dituntut 17 Tahun DENPASAR – Fajar Bali Empat orang terdakwa yang yang menghabisi nyawa I Nyoman Susila, hanya bisa tertunduk lesu saat dituntut pidana penjara 17 tahun penjara oleh jaksa penuntun umum (JPU) Denny Iswanto dan Edy Arta Wijaya, pada sidang sidang, Kamis (13/2) kemarin. Dihadapan majelis hakim pimpinan Parulian Saragih, kedua jaksa yang bertugas di Kejari Denpasar itu menyatakan ke empat terdakwa, Tommy Nugroho alias Tommy (19), Tri Bagus Prawira alias Bagas (20), Ahmad Sugito (29) dan Edi Ruhiyat (22) dinyatakan terbukti melakukan tidak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban Nyoman Susila meninggal dunia. Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam Pasal 339 KUHP. "Memohon kepada majelis hakim untuk menghukum para terdakwa dengan pidana penjara selama 17 tahun penjara," kata jaksa Denny Iswanto. Dalam amar tuntutanya, jaksa juga mempertimbangkan halhal yang meringankan dan memberatkan. Yang meringankan para terdakwa belum pernah dihukum, sopan dan persidangan, mengakui perbuatanya dan belum pernah dihukum. Sedangkan hal-hal yang memberatkan perbuatan terdakwa telah menghilangkan nyawa korban Nyoman Susila. Sementara itu, terungkap dalam fakta persidangan, Keempat terdakwa menghabisi nyawa I Nyoman Susila pada Senin 3 Juni 2013, pukul 09.00 Wita. Bertempat di Perum Amerta Graha, Banjar Dukuh, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Atas tuntutan itu, keempat terdakwa yang didampingi kuasa hukum, I Nyoman Koja menyatakan akan mengajukan pembelaan. Sidang dengan agenda pembelaan akan digelar dua pekan kedapan. Seperti diberitakan sebelumnya, I Nyoman Susila ditemukan tewas dikubur pada Senin 3 Juni 2013, pukul 09.00 Wita di Taman Reptil dan Buaya di Badung. Sebelumnya korban dibunuh di rumahnya di Perum Amerta Graha, Banjar Dukuh, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung. W-007
TABANAN-Fajar Bali I Made Subandi (38) warga Banjar Pesagi, Desa Pesagi, Kecamatan Penebel tega membantai istrinya Ni Nengah Ariani (29) dengan menggunakan pisau belati hingga tewas. Aksi keji itu dilakukan tersangka Subandi, Kamis dinihari (13/2) sekitar pukul 02.00 Wita. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebelum kejadian tersangka dan korban tidur bersama dalam kamar. Sekitar pukul 24.00 Wita (Kamis dinihari) tersangka menyuruh korban pindah tidur di kamar sebelah. Alasannya, tersangka mau sembahyang agar bisa khusyuk. Korban pun memenuhi permintaan tersangka dan pindah ke kamar sebelah timur. Setelah berdoa, sekira pukul 02.00 Wita, tersangka bangun dari tempat tidur kemudian mengambil sebilah pisau belati yang ada di depan pesawat TV. Selanjutnya tersangka menuju kamar korban dan menusuk leher korban sebelah kiri di bawah telinga. Korban yang
Pesangon Tidak Dibayar,
ditusuk mengerang kesakitan, tersangka malah melakukan aksi kedua dengan menusuk leher korban yang ada di bawah dagu. Akibat dua tusukan di leher, membuat darah berceceran dan korban langsung merenggang nyawa. Setelah korban tidak bernyawa tersangka kemudian menggotong korban dibawa ke kamar tempat tidur tersangka. Tersangka kemudian menutup tubuh korban menggunakan kasur. Tak hanya itu, tersangka juga membunuh anjing di dalam kandang yang ada di kamar. Setelah puas melakukan aksi kejinya, tersangka kemudian mematahkan gagang pisau belatinya dan keluar tidur di rumah sebelah. Peristiwa pembunuhan ini pertama kali diketahui oleh saksi Ni Nyoman Putri (55) yang merupakan ibu kandung tersangka. Saat itu saksi terbangun sekitar pukul 03.00 Wita kemudian menuju ke kamar tersangka. Saksi menemukan tubuh korban dalam posisi tertutup kasur dan
Mantan Dirut GWK Lapor Polisi DENPASAR-Fajar Bali Pergantian kepemilikan saham Garuda Wisnu Kencana (GWK) kepada PT. Garuda Adi Matra Indonesia (GAIN), sebagai pemegang saham terbesar di GWK, berakhir kisruh. Ternyata para Direktur yang diberhentikan banyak yang tidak dibayar pesangon, salah satunya Direktur Bidang Perencanaan dan Pengembangan GWK, Ersat Amidarmo. Akibatnya, kasus ini pun bergulir ke Polda Bali. Menurut Ersat Amidarmo, sebagai pelapor, dia sudah melaporkan kasus ini ke Polda Bali yang disesuaikan dengan Laporan Polisi No.LP/521/IX/2013/ SPKT Polda Bali tanggal 25 September. Dalam hal ini Ersat melaporkan Direktur PT GAIN, Edi
Sukamto dalam pasal penggelapan dan pemalsuan pesangon. Ersat mengatakan, PT GAIN merupakan perusahaan yang memiliki saham terbesar di GWK yang memiliki saham 82 persen dan 18 persen BTDC, Nusa Dua. Dengan adanya pergantian kepemilikan saham yang terjadi pada Bulan Juli 2012 lalu, PT GAIN kemudian memberhentikan 3 orang Direktur yakni Ersat Amidarmo, Ari Bastaman dan Nyoman Nuarta. Mirisnya, dalam pemberhentian tersebut pihak PT GAIN tidak membayarkan pesangon sesuai masa jabatannya. Ersat sendiri mengaku seharusnya pesangon yang diterimanya sebesar Rp 300 juta. “Memang dana pesangonnya kecil tapi itu hak saya dan harus
dibayar,” katanya Kamis (13/02) kemarin. PT GAIN berasalan tidak bisa membayar pesangon para Direktur karena dana kosong. Menurut Ersat, hal itu tidaklah masuk akal. “Setelah saya klaim, seharusnya dibayar pada Bulan November- Oktober 2012 lalu. Tapi sampai sekarang tidak juga dibayar,” terangnya. Selain masalah tidak dibayarnya pesangon, Ersat juga mengatakan masih ada laporan lain, yakni masalah adanya dana 22 miliar untuk sertifikasi tanah di GWK yang diperuntukkan untuk syarat transaksi pelepasan saham terhadap Alam Sutera. “Dana tersebut sudah didroping sebesar Rp 22 miliar,” ujarnya.
Diungkapkannya, meski dana sudah didroping sebesar Rp 22 miliar, tapi tanah belum selesai. Bahkan dana yang sudah terpakai mencapai Rp 7,8 miliar, sedangkan sisanya tidak jelas keberadaannya. “Sisanya raib. Tidak jelas laporannya. Alasannya habis dana dan diduga sudah digelapkan,” bebernya. Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi yang dikonfirmasi membenarkan masuknya laporan dari pelapor, Ersat Amidarmo. Namun dia mengatakan, kasus tersebut masih didalami. “Kasusnya masih didalami, nanti saya cek ke penyidik sejauh mana kasusnya,” tegas Kombes Hariadi, pada Kamis (13/02) kemarin. R-005
BADUNG-Fajar Bali Penyelidikan dugaan adanya penyelewengan dana anggaran (APBD) pergantian Antar Waktu (PAW) Pilwabup Badung, kembali kebut. Setelah memeriksa Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta, jajaran penyidik Unit III Tipikor Polres Badung memeriksa Sekretaris Dewan (Sekwan, red) I Made Wira Dharmajaya, pada Kamis (13/02) kemarin. Pemeriksaan terhadap I Made Wira Dharmajaya berlangsung dari pukul 09.00 Wita hingga pukul 12.30 Wita. Ada 43 pertanyaan dari penyidik dan 38 diantaranya merupakan pertanyaan inti berkaitan dengan masalah penyediaan, perlengkapan konsumsi dan publikasi termasuk logistik.
Usai diperiksa, I Made Wira Dharmajaya memberikan komentar sepurar pemeriksaan yang dilakukan penyidik Unit III Tipikor Polres Badung. I Made Wira Dharmajaya mengatakan, dia memberikan klarifikasi seputar pendanaan pada pelaksanaan sidang paripurna PAW Pilwabup Badung. “Semuanya sudah saya beberkan ke penyidik. Saya sudah klarifikasi sesuai tugas saya di sekretariat mengenai anggaran mulai persiapan sampai pasca-sidang paripurna Pilwagup Badung,” terangnya kemarin. Dharmajaya yang saat diperiksa didampingi Kabag Keuangan DPRD Badung, Anak Agung Wardika, mengatakann mengenai ang-
garan yang dihabiskan mencapai Rp 190 juta. Dana itu termasuk yang dipergunakan untuk dokumentasi dan publikasi. Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Badung AKP Wisnu Wardana membenarkan telah memeriksa Sekwan Dharmajaya. Dikatakannya, pemeriksaan terhadap Dharmajaya diarahkan terkait seputar asal dan arah dana dalam sidang paripurna pilwabup Badung. Apakah ada pejabat Badung lain yang akan dipanggil dan diperiksa? AKP Wisnu enggan membeberkannya. Menurutnya untuk pemanggilan para pejabat Badung akan dikoordinasikan kembali kepada Kanit III Tipikor Polres Badung.
Ditanya, apakah ada anggota Dewan yang tidak hadir pada saat sidang paripurna? AKP Wisnu mengatakan, bila nantinya ada yang berkaitan dengan masalah anggaran, pihak Dewan akan dipanggil untuk klarifikasi. “Ya kita undang untuk klarifikasi. Saya masih koordinasi dulu dengan Kanit Tipikor,”tegasnya. Nantinya, kata AKP Wisnu, kalau dirasa cukup dari klarifikasi yang diberikan oleh Ketua DPRD Nyoman Giri Prasta dan Sekwan Dharmajaya, maka pihaknya melanjutkan proses dengan melakukan gelar perkara. Gelar perkara dilakukan untuk mengetahui apakah ada kerugian negara atau tidak. “Kami juga akan berkoordinasi dan meminta audit ke BPK,”tegasnya. R-005
Giliran Sekwan Badung Diperiksa Tipikor
564/II/KTR
563/II/KTR
FB/DN
Polisi olah TKP di rumah korban dan menemukan barang bukti belati
dalam keadaan berlumuran darah dan sudah tidak bernyawa lagi. Kejadian itu kemudian di laporkan ke Polsek Penebel.
“Dugaan sementara, tersangka nekat menghabisi nyawa istrinya karena gangguan jiwa,” jelas Kapolres Tabanan AKBP
Dekananto. Namun pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut, mengenai motif apakah ada motif lainya. W-004
GIANYAR-Fajar Bali Lima siswa SD Negeri 1 Gianyar mengalami keracunan diduga akibat makan nasi goreng yang dibeli di kantin sekolah, pada Kamis (13/02) kemarin. Lima siswa SD yang keracunan itu masing-masing Dewa Gede Agung Wahyu (Kelas III), Putu Ariyanti Suwandewi (Kelas VI), Desak Ketut Indah Purwani Tami (kelas VI), Dewa Made Dwi Apriandana (Kelas 1) dan Gede Nara Diva (Kelas II). Kasus keracunan ini terungkap setelah para orang tua kaget melihat anak pulang dalam kondisi mual dan muntah
muntah. Oleh orang tuanya masing masing para murid dilarikan ke RS Sanjiwani Gianyar, sekitar pukul 13.00 Wita. “Para murid sebelumnya membeli nasi goreng di kantin sekolah saat jam istirahat pukul 09.00 Wita,” ujar orang tua murid kemarin. Mendengar ada siswa keracunan, Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Dewa Gede Alit Mudiarta bersama Kadis Kesehatan Ida Ayu Cahyani dan Kepala BPBD A.A. Oka Digjaya langsung meluncur ke RSU untuk mengetahui kondisi siswa. Menurut Ida Ayu Cahyani,
pihaknya masih menelusuri penyebabnya dan menunggu hasil laboratorium, apakah racun disebabkan makan nasi goreng atau makanan lainnya. “Kita masih menunggu hasil lab, dan anak-anak sudah mendapat penanganan secepatnya,” ujar Ida Ayu Cahyani. Sementara sipembuat nasi goreng yakni Kadek P. asal Gianyar, mengatakan, dia sudah lama membuat nasi goreng bungkus untuk dijual di SD N 1 Gianyar. Selama ini tidak pernah keracunan. Bahkan, campuran nasi gorengnya berisi telur, mie, saos, sambel dan bumbu racik. W-005
DENPASAR-Fajar Bali Aksi ulah pati (bunuh diri, red) nekad dilakukan seorang mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) Universitas Pertanian (UNUD), bernama I Nengah Swardika (21). Lelaki asal Dusun Manggu, Kintamani, Bangli ini, ditemukan tewas gantung diri di pohon santen kampusnya, di Jimbaran, Kuta Selatan, Kamis (13/2) sore kemarin. Mayat mahasiswa FP UNUD semester IV itu, awalnya ditemukan oleh warga sekitar yang keb-
etulan lewat di sekitar kampus. Melihat ada yang gantung diri, warga panic dan melaporkannya ke warga lainnya. Posisi korban ditemukan gantung diri dengan mengenakan baju hitam dengan celana jeans biru tergantung dengan tali warna kuning. “Mahasiswa itu ditemukan gantung diri di atas pohon,” ujar Kapolsek Kuta Selatan Kompol Gede Redastra, pada Kamis (13/02) kemarin. Memang kata Kapolsek, kondisi kampus sedang sepi
karena menjelang masa liburan Ujian Akhir Semster (UAS). Ada dugaan korban gantung diri di kampus tersebut karena kondisinya sepi. Diduga keras, korban lebih dulu memanjat pohon lalu menjerat lehernya dengan tali yang sudah diikat di dahan pohon. Saat ini jajaran Polsek Kuta Selatan masih menyelidiki penyebab kematian korban. “Kakak korban sudah datang dan sudah di rumah sakit melihat jasad adiknya,” beber mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini. R-005
Lima Siswa SD Negeri 1 Gianyar Keracunan
Mahasiswa UNUD Tewas Gantung Diri
532/I/BLAS
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik) Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetyo, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
FAJA R BALI
Jumat, 14 Februari 2014, Tahun XIV
KOTAPLUS
Dishub Terapkan Layanan ‘Jemput Bola’ Tingkatkan Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar kini melakukan upaya terobosan dengan menerapkan pola ‘jemput bola’ dalam melaksanakan pengujian kendaraan bermotor. Upaya pengujian kendaraan bermotor keliling ini dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada (masyarakat) pemilik kendaraan bermotor. DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Gde Astika, mengakui, pelayanan sistem jemput bola ini dikaitkan dengan HUT Kota Denpasar ke-226. Di samping itu kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan sehingga masyarakat yang sibuk dapat melakukan uji kendaraan bermotor dan tidak perlu datang ke kantor pengujian. Dengan sistem pelayanan jemput bola ini masyarakat dapat menciptakan tertib admin-
istrasi pada kendaraan bermotor itu sendiri. Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya untuk memberikan pelayanan dengan menerapkan prinsip pelayanan sederhana dan tidak berbelitbelit, jelas, pasti terbuka, adil dan tepat waktu. “Dengan sistem pelayanan jemput bola ini kami harapkan kendaraan bermotor yang ada di Kota Denpasar tertib administrasi dan tidak ada yang bodong,” ungkap Astika, Kamis (13/2) kemarin, seraya menekankan, hal ini juga untuk
I Gede Astika
menepis anggapan keterlambatan pelayanan. Sepanjang persyaratan sudah dipenuhi pasti proses pelayanan akan cepat. Untuk pengujian kendaraan bermotor diharapkan para pemilik kendaraan bermotor memenuhi persyaratan dian-
FB/CAR
taranya ada buku uji asli, STNK asli yang masih berlaku, Ijin operasional dan membawa kendaraan dalam kondisi bersih dan terawat. Uji kendaraan bermotor secara keliling ini juga untuk mengurangi beban yang berlebihan pada unit Pengujian
Kendaraan Bermotor (PKB). Di samping juga untuk mencegah praktek percaloan serta mempermudah masyarakat dalam melakukan pengujian. Pelaksanaan perdana pelayanan jemput bola dilakukan di Lapangan Komyang Sujana, Jl. Mahendradata pada hari Senin dan Selasa (17-18 Februari) mendatang. Selanjutnya hari kedua dilaksanakan di Terminal Ubung pada Rabu (19/2), sedangkan hari ketiga dilaksanakan di Terminal Tegal, Jl Imam Bonjol Denpasar pada Kamis (20/2). Untuk hari terakhir pelaksanaan uji kendaraan bermotor dilaksanakan di sentral Parkir Timur Lapangan Renon, Jl. Juanda Renon Denpasar pada Jumat (21/2) mendatang. “Kita harapkan program jemput bola dapat memberi kemudahan pada pemilik kendaraan bermator sehingga tidak perlu lagi datang ke tempat uji Kir di Suwung,” tandas Astika. R-004
FB/hery
Nyonya Ratna Gde Agung Serahkan Kursi Roda
Ketua K3S Kab. Badung, Ny. Ratna Gde Agung didampingi Ketua DWP Badung Ny. Kompyang R Swandika dan Ketua Harian WHDI Badung Ny. Dartini Sutama saat menengok dan menyerahkan bantuan kursi roda kepada Gst Putu Latri asal Br. Muncan, Kelurahan Kapal.
Kegiatan Kesejahteraan Sosial) Kabupaten Badung, Nyonya
DBD Merebak, Dewan Minta Lakukan Penelitian
FB/DOK
Made Sumerta
MANGUPURA-Fajar Bali Kasus demam berdarah degue (DB) yang kembali merebak mendapat perhatian serius kalangan DPRD Badung. Dewan meminta segera dilakukan penelitian untuk mengantisipasi kasus ini. Ketua Komisi B DPRD Badung Made Sumerta mengatakan, kasus DBD terjadi setiap tahun. Sampai saat ini belum ada cara efektif untuk mencegah kasus ini agar tidak sampai terjadi. “Kasus DBD terus terjadi setiap tahun, harus dilakukan penelitian lagi untuk mengantisipasi kasus ini,” ujar legislator asal Pecatu ini. Menurut Sumerta, sampai saat ini cara yang dianggap efektif mencegah penyebaran virus DBD adalah dengan melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk). Namun, melihat kesadaran masyarakat yang sudah meningkat, ternyata kasus DBD tetap belum bisa dicegah. “Kalau saya lihat kesadaran masyarakat untuk melakukan PSN sudah meningkat, tapi ternyata kasus DBD masih saja terjadi tiap tahun.
FB/DOK
AA Surya Wirawan
Untuk itu, perlu dilakukan penilitian khusus untuk menemukan cara efektif mencegah penyebaran,” tandas Sumerta. Sementara, dengan fogging, kata politisi PDI Perjuangan ini, kurang efektif karena hanya mampu membunuh nyamuk dewasa saja. Selain kurang efektif, biaya untuk fogging juga cukup besar. Hal senada diungkap Ketua Komisi D AA Surya Wirawan. “Kasus DBD ini harus diantisipasi secepatnya karena sudah merebak. Sebelum ada penelitian lebih lanjut cara yang sudah ada seperti PSN dan fogging diefektifkan lagi,” katanya. Satu sisi, politisi Golkar ini, menyoroti pengunaan campuran obat pembasmi nyamuk saat fogging yang terkadang tidak sesuai aturan. Dijelaskan, kerap petugas fogging mencampur solar lebih banyak dari ukuran semestinya. Sehingga, tidak efektif membunuh nyamuk. “Memang obat untuk fogging cukup mahal, sehingga sering kali campuran solarnya yang dibanyakin sehingga tidak efektif,” terangnya. W-006
Ratna Gde Agung menyerahkan bantuan kursi roda kepada
Gst Putu Latri asal Br. Muncan, Kelurahan Kapal, Kamis
FPD Pertanyakan Lanjutan Pilwabup MANGUPURA-Fajar Bali Forum Pengawal Demokrasi (FPD) yang dimotori I Nyoman Kosan Sidik kembali mempertanyakan kelanjutan proses pemilihan Wakil Bupati (Wabup) Badung. Sebab, sesuai janji Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta saat pertemuan dengan anggota FPD awal Februari lalu akan melanjutkan tahapan Pilwabup dan menuntaskan di bulan Februari ini. Nyoman Sidik Kosan menuturkan, saat audensi, Ketua Dewan Nyoman Giri Prasta menegaskan, meski batas waktu pengisian Wabup yang diberikan bupati sudah lewat, dewan tetap akan melanjutkan proses Pilwabup. Bahkan, saat itu, kata Kosan, Ketua Dewan menegaskan bulan Februari proses bisa selesai. Namun, nyatanya sampai kemarin belum ada kelanjutannya. Untuk itu, Kosan kembali mempertanyakan komitmen Dewan. “Sekarang kan sudah pertengahan Februari tapi kok belum ada kelanjutannya,” ujar Kosan mempertanyakan, Kamis (13/2). Dengan sisa waktu yang ada, Kosan pesimis proses Pilwabup bisa selesai bulan Februari ini. “Februari ini kan harinya pendek, apalagi bulan ini dewan masih banyak juga agenda lainnya,” tegasnya. Namun satu sisi, Kosan tetap mengapresiasi sikap Ketua Dewan yang komit melanjutkan proses Pilwabup. “Kami mengapresiasi sikap Pak Ketua (ketua Dewan,red) yang tetap akan melanjutkan Pilwabup,” ucapnya. Sementara, bentuk komitmen melanjutkan proses Pilwabup, hari ini rencananya, Ketua DPRD Badung bersama Bupati Badung, Wakil Ketua 1 dan 2 DPRD Badung, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Badung akan Kemendagri meminta petunjuk apakah Pilwabup bisa dilanjutkan pasca batas waktu pengisian wabup 5 Februari 2014 tak terpenuhi. W-006*
Dewan Sebut Santunan Kematian Denpasar Rendah DENPASAR-Fajar Bali Jika dibandingkan dengan daerah lain di Bali, santunan kematian masyarakat umum di Kota Denpasar dinilai terlalu rendah. Sebagai wilayah perkotaan Denpasar mempunyai karakteristik tersendiri seperti harga keperluan upacara (adat) lebih mahal. Karenanya, kalangan anggota DPRD Kota Denpasar mendesak Pemkot Denpasar untuk mengkaji ulang serta menaikkan besaran dana santunan yang selama ini hanya Rp 1 juta. Salah seorang anggota komisi C DPRD Kota Denpasar, AA. Susruta Ngurah Putra, menyebut sejak tahun 2010 hingga sekarang pemkot dalam hal ini Dinas Sosial dan Tenaga Kerja hanya memberikan santunan Rp 1 juta untuk masyarakat umum. “Harga barang keperluan upacara dan biaya keperluan tahun 2010 saja sampai sekarang sudah jauh berbeda, tapi nilai santunan tetap sama,” ungkap Susruta Kamis (13/2) kemarin. Atas pertimbangan itu pihaknya berharap agar pemerintah mengkaji ulang besaran santunan kematian untuk masyarakat umum yang hanya sebesar Rp 1 juta. “Kalau melihat postur dana APBD kita, Saya pikir masih memungkinkan bahkan mencukupi jika alokasi untuk santunan kematian ini ditambah,” tandasnya. Susruta pun membandingkan santunan kematian daerah lain di Bali yang lebih besar seperti Jembrana Rp 1,5 juta, Badung Rp 2 juta. “Dulu saja sewa kompor (ngaben) sudah Rp 750-an ribu sekarang mungkin sudah diatas Rp 1 juta belum lagi untuk keperluan biaya adat lainnya yang sangat besar,” terang Susruta, seraya menyebut tujuan diberikannya dana santunan kematian ini untuk meringankan beban ahli waris yang sedang berduka dalam hal beban materi untuk upacara kematian. “Dana Rp 1 juta belum dapat meringankan beban masyarakat terlebih yang kurang mampu,” imbuhnya. Santunan kematian bagi masyarakat (non veteran) Denpasar diatur dalam Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 3 tahun 2011. Bagi warga biasa yang meninggal mendapat santunan Rp 1 juta. Pengurusan santunan ini adalah ahli waris melampirkan foto kopi akta kematian, foto kopi KTP, dan KK ahli waris yang disahkan bermeterai 6000. Santunan ini diberikan ke setiap warga yang memiliki KTP Denpasar dan tidak melihat asal usul orangnya dari mana, yang terpenting memiliki KTP dan KK Denpasar. Sementara khusus untuk veteran yang meninggal dunia santunannya juga diatur dalam Perwali Nomor 38 tahun 2011 dan masing-masing mendapat santunan kematian Rp 3 juta. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, Made Erwin Suryadharma Sena, tidak membantah nilai santunan yang diberikan, serta memberikan apresiasi atas masukan kalangan dewan. Jika dinilai rendah, pihaknya mengembalikan lagi kebijakannya ke dewan sebagai pihak penyetuju anggaran. “Kalau memungkinkan anggarannya ditambah lagi ya bagus, tinggal perlu persetujuan dewan saja,” terang Erwin. R-004
Badung Komit Susun Dokumen Perencanaan yang Akuntabel
Suambara : Kelola Potensi Ekonomi Lokal, Tingkatkan Daya Saing Daerah MANGUPURA–Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen untuk memberdayakan potensi ekonomi lokal masyarakat. Salah satunya dengan menyiapkan ruang yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dan berinovasi, dalam pengelolaan potensi daerah guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. “Dalam upaya mendorong partisipasi masyarakat untuk melakukan pengelolaan potensi ekonomi ini, Pemerintah Kabupaten Badung telah mengalokasikan dana yang cukup besar kepada desa maupun kelurahan. Dana ini untuk melakukan perkuatan kapasitas ekonomi masyarakat dan pengelolaan potensi UMKM,” ungkap Kepala Bappeda Litbang, I Wayan Suambara saat membuka Musrenbang RKPD Kecamatan Kuta Utara, Kamis (13/2) di ruang pertemuan Kantor Camat Kuta Utara. Hadir pada saat itu Ketua Dekranasda Badung Nyonya Ratna Gde Agung, Ketua DWP Badung Nyonya Kompyang R Swandika, Camat Kuta Utara A.A. Putu Yuyun Hanura Eny Ketua Harian WHDI Nyonya Dartini Sutama serta kepala desa dan lurah se Kecamatan Kuta Utara. Dibagian lainnya Suambara menegaskan, Musrenbang bukanlah suatu kegiatan rutin. Musrenbang merupakan media yang sangat penting dan strategis dalam merumuskan kebijakankebijakan yang menjadi skala prioritas, dalam upaya pengelolaan potensi lokal
FB/hery
MANGUPURA–Fajar Bali Ketua K3S (Koordinator
(13/2). Yang bersangkutan ini merupakan ibu kandung dari Kepala lingkungan Br. Muncan. Turut serta hadir, Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Luh Suryaniti, Ketua Dharma Wanita Persatuan Badung Nyonya Kompyang R Swandika, Ketua Harian WHDI Badung Nyonya Dartini Sutama serta Lurah Kapal I Nyoman Sudiarta. Nyonya Ratna Gde Agung mengungkapkan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Badung mengayomi masyarakatnya yang mengalami musibah. “ Bantuan ini jangan dilihat dari nilainya tapi manfaatnya. “Dengan kursi roda ini saya harapkan dapat menumbuhkan semangat yang kuat untuk bisa berkarya seperti semula,” pesan Nyonya Gde Agung. Sebelumnya sudah dilaksanakan pemberian bantuan berupa bingkisan kepada Gst Putu Latri asal Br. Muncan ini. Bantuan yang melalui Ketua Harian WHDI Kabupaten Badung Nyonya Dartini Sutama pada tanggal 12 Februari 2014 kemarin berkaitan dengan Peringatan HUT WHDI Provinsi Bali ke-26 yang puncak acaranya dilaksanakan di Kabupaten Tabanan. W-014*
3
Kepala Bappeda Litbang Badung, I Wayan Suambara saat menghadiri sekaligus membuka Musrenbang RKPD Kecamatan Kuta Utara di ruang pertemuan Kantor Camat Kuta Utara.
daerah. Guna mewujudkan dokumen perencanaan yang akuntabel. “Oleh sebab itu tahapan-tahapan dalam perencanaan, mulai dari Musrenbang desa, kelurahan, kecamatan bahkan sampai kabupaten harus linier dengan dokumen perencanaan berikutnya seperti KUA PPAS hingga rancangan APBD. Guna menyelaraskan dokumen tersebut, tema pembangunan serta prioritas pembangunan menjadi acuan dalam pembahasan substansi dalam Musrenbang ini,” tegas Suambara. Lebih lanjut Suambara menjelaskan, kawasan Kuta Utara memiliki potensi
pembangunan kepariwisataan. Potensi ini satu sisinya memberikan peluang kesempatan kerja bagi masyarakatnya akan tetapi sisi lainnya dapat memberikan ekses negatip akibat terjadinya migrasi penduduk yang meningkat. Peningkatan migrasi penduduk ini yang tidak didukung oleh SDM tentu dapat berpotensi terjadinya peningkatan kemiskinan. “Kepala Desa dan Lurah agar melakukan upaya cegah secara dini migrasi penduduk tanpa dokumen resmi,” jelas Suambara. Sementara itu Camat Kuta Utara,
A.A. Putu Yuyun Hanura Eny, melaporkan usulan kegiatan Musrenbang ini sebanyak 465 usulan dengan total nilai Rp. 166,1 miliar lebih. Rincian usulan ini sesuai dengan 9 prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan di Tahun 2015 yakni Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran jumlah usulan 12 dengan nilai Rp. 928,5 juta lebih, Peningkatan dan Perluasan Akses Layanan Kesehatan jumlah usulan 53 dengan nilai Rp. 3,7 miliar lebih. Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan dan Peningkatan Kecakapan Hidup Jumlah Usulan 45 dengan nilai Rp. 15 miliar lebih. Peningkatan Tata Kelola Birokrasi, Penegakan Hukum dan Pelayanan Publik jumlah usulan 74 dengan nilai Rp. 4,7 miliar lebih. Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Penanganan Kebencanaan serta Keamanan jumlah usulan 5 dengan nilai Rp. 146,5 juta. Peningkatan Mutu Infrastruktur Wilayah dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebanyak 195 usulan dengan nilai Rp. 133,4 miliar lebih. Revitalisasi Usaha Ekonomi Kreatif Skala Mikro, Kecil dan Menengah sebanyak 19 usulan dengan nilai sebesar Rp. 1,5 miliar lebih. Peningkatan Produktivitas, Kualitas dan Pemasaran Hasil Pertanian Dalam Arti Luas sebanyak 56 usulan dengan nilai Rp. 6,2 miliar lebih serta Pengembangan Kepariwisataan Berkualitas dan Pelestarian Budaya Bali jumlah usulan 7 dengan nilai Rp. 257 juta. W-014
Layouter: Zohra
DAERAH
Kepala UPT Disdikpora Dawan Dituding Malas SEMARAPURA-Fajar Bali Kepala UPT Disdikpora Kecamatan Dawan dituding malas masuk kantor sehingga menyusahkan sebagian besar kepala sekolah dan para guru untuk mencari tandatangan atau melakukan konsultasi. Bahkan kondisi ini sampai juga ke telinga Kadisdikpora Klungkung, Nyoman Mudarta. Nyoman Mudarta ketika dikonfirmasi mengakui hal tersebut mengingat dirinya mendapat laporan dari beberapa kepala sekolah. “Ya, saya mendapat laporan dari beberapa kepala sekolah dan guru. Intinya menyebutkan Kepala UPT Disdipora Dawan malas masuk kantor,” terang Mudarta. Bahkan ada guru yang melaporkan sampai-sampai meminta tanda tangan dan urusan pendidikan ke rumah Kepala UPT Disdikpora, Mohammad Purnomo. Pihaknya mengaku akan memanggil Kepala UPT tersebut untuk mendapat pembinaan dan sekaligus menyelesaikan permasahan. “Kita akan panggil, selanjutnya akan mencari titik permasalahannya, sehingga ada jalan keluar tanpa harus mengorbankan pendidikan,” tambah Mudarta. Informasi lain juga menyebutkan bahwa Kepala UPT Disdikpora ini juga sebelumnya sempat mengintruksikan kepada guru-guru dan kepala sekolah untuk berlangganan satu media cetak saja. Bahkan untuk pembayaran dan mengambil koran, para guru juga harus mendatangi rumahnya. Kondisi ini juga dikeluhkan oleh para guru dan kepala sekolah. Kadisdikpora mendengar informasi tersebut mengatakan bakal mengecek kebenaran informasi tersebut. “Kalau seperti itu, tidak boleh. Tidak boleh pula memaksakan untuk berlangganan satu koran saja. Saya akan telusuri hal ini,” janji Mudarta. Informasi ini juga menyebutkan bahwa salah satu mantan petinggi di Pemkab Klungkung memiliki saham di media cetak tersebut. W-010
Meriahkan Hari Valentine
Pemkab Gandeng Brahma Kumaris Gelar Acara “The Power of True Love” GIANYAR-Fajar Bali Memeriahkan hari Valentine Day, Pemerintah Kabupaten Gianyar bekerja sama dengan Yayasan Brahma Kumaris, menggelar beragam acara bertajuk “The Power of True Love, Gianyar Saling Tresna” yang dikemas dalam Car Free Night pada Sabtu (15/2) malam. “Acara kali ini memang dikemas beda dengan yang sebelumnya,” kata Ketua Tim Kreatif Car Free Day, I Wayan Kujus Pawitra, Kamis (13/2). Kegiatan yang dipusatkan di taman Kota Ciung Wanara ini mengajak seluruh lapisan masyarakat Gianyar khususnya anak-anak muda untuk memaknai Hari Valentine yang sebenarnya. Kegiatan ini mengajak masyarakat untuk kasih sayang kepada sesama, seperti orang tidak mampu, anak panti asuhan dan lainnya. Kegiatan ini juga memiliki pesan agar warga senantiasa peduli lingkungan. Melalui gelaran itu, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya akan dilatih. Selain itu menjaga kualitas udara agar senantiasa terbebas dari polusi khususnya yang diakibatkan oleh asap kendaraan. Dengan begitu, masyarakat Gianyar selalu menghirup udara yang bersih dan sehat. Car Free Night dimulai pukul 19.00 hingga 24,00 wita. Namun, sebelumnya persiapan sudah dilakukan sejak pukul 15.00 wita. Sepanjang jalan Taman Kota tersebut bakal digelar berbagai acara mulai cheerleder, firedance, fragmen tari, fashion show, juggling bottle, artis Bali seperti Raypeni dkk, hingga penyalaan seribu lilin doa perdamaian diiringi puisi. “Penyalaan seribu lilin perdamaian ini mempunyai makna untuk pencerahan dan kedamaian,” imbuh Wayan Kujus Pawitra. Bagi masyarakat yang ingin menikmati Car Free Night, sudah disediakan tempat parkir di lokasi-lokasi tertentu seperti terminal Kebo Iwa. Demi menunjang kelancaran dan keamanan acara Car Free Night ini, Pemkab Gianyar bekerja sama dengan Polres Gianyar dan menerjunkan Satpol PP, Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). W-005
Anggaran Dicoret, Perusda Bangli Terkatung-katung
BANGLI-Fajar Bali Perusahaan Daerah (Perusda) Bangli yang telah lama terbentuk, sampai kini masih samar-samar, kapan bakal bisa beroperasi. Perusda Bangli yang telah terisi direktur ini tak bisa berjalan akibat dana penyertaan modal Rp. 500 juta dari APBD Bangli ”dicoret” Pemprov, akibat persoalan teknis penganggaran. Kabag Ekonomi Setda Bangli Luh Ketut Wardani alias Jero Mangku Wardani kepada Fajar Bali ketika ditanya soal ketidakjelasan Perusda Bangli, Kamis (13/2) dia mengakui adanya kendala. Kendala lebih pada persoalan anggaran (modal awal). Anggaran yang telah dibuat pada anggaran induk 2014 dicoret, karena persoalan teknis pengangaran. Namun diyakini anggaran tersebut bisa didapat pada APBD Perubahan nanti. Dikatakan sesuai rencana Perusda tersebut bakal membidangi sumber energi, pertanian (pertanian dalam arti luas) dan perbengkelan. Sejauh ini Perusda baru bisa terisi direktur. Sementara bagian-bagian lain belum bisa dilengkapi personalia,akibat kendala anggaran dimaksud. Belum terisinya personal, lebih karena soal ketiadaan anggaran. “Kalau diisi, tetapi gaji belum jelas, kan repot”, ujar Wardani seraya menambahkan pengisian personalia menjadi kewenangan direktur. Dikatakan setidaknya dibutuhkan 12 personal untuk melengkapi Perusda tersebut, sekaligus termasuk bagian personalia dan bagian keuangan. Selama ini baru terisi direktur. Adapun direktur yang sudah definitive memegang SK BUpati Bangli yakni Gusti Gede Satria Tenaya, asal Tabanan yang mengantongi predikat Master Of Science In Mechanical Engenering. Sudah tentu harapan Pemkab nanti personalia agar diisi oleh SDM yang sesuai bidangnya.Bidang perbengkelan tentu agar diisi orang-orang yang memiliki keahlian dibidang mekanik, demikian seterusnya. Lanjut mantan pejabat di Dispenda ini, dengan dibuka perbengkelan tentu bakal menangani kerusakan mobil dinas dan alat berat di Dinas PU Bangli yang rusak. Ditanya target Perusda bisa beropaerasi, kata dia ditarget tahun 2014 ini bisa jalan, asalkan ada anggaran (modal awal) tersebut. Ditanya soal energi listrik PLTS di Kayubihi yang sudah berjalan dan dijual ke PLN Bangli, dia mengakui kini uang hasil penjualan listrik tersebut parkir di PLN Bangli. Itulah kata dia karena Perusda belum berjalan. Karena hasil dari penjualan itu mesti masuk Perusda. Hasil penjualan cukup besar. Tahun 2013 diperediksi menghasilkan Rp.900 juta. ”Karena Perusda belum jalan, maka hasil penjualan energy kepada PLN belum bisa masuk ke Pemkab, karena itu mesti masuknya ke Perusda”, ujar istri Kepala Inspektorat Bangli I Gede Suryawan ini. W-002
FAJA R BALI
Jumat, 14 Februari 2014, Tahun XIV
Jetty Ramdor Jadi Alternatif
Optimalkan Dermga Cruise Tanah Ampo Beratnya tantangan mewujudkan pembangunan dermaga cruise yang strategis dan berinvestasi tinggi, benarbenar menguji nyali dari Bupati Karangasem. Di samping menghadapi berlikunya prosedur, hambatan dalam kelancaran pendanaan proyek serta kritikan dari berbagai pihak yang tak kalah gencar menyoroti belum berhasilya pembangunan tersebut.
AMLAPURA-Fajar Bali Wakil Bupati I Made Sukerana, SH, didampingi Kadis Perhubungan dan Pemadam Kebakaran (Dishubdamkar) Kabupaten Karangasem I Komang Daging, S.Sos, M.Si., Kamis (13/2) ketika mendampingi penijauan tim Kementrian Perhubungan Pusat di Dermaga Cruise mengatakan, persoalan pembangunan dermaga cruise kini memang terus diperjuangkan untuk bisa dituntaskan. Kendati sudah lama belum dapat terselesaikan, bukan disebabkan faktor komitment dan usaha Pemkab, tetapi memang karena faktor keterkaitan berbagai hal di pusat. Buktinya permasalahan pembangunan pelabuhan kapal pesiar satu-satunya di Indonesia itu hingga melibatkan respon Presiden dan UKP4, disamping Kementrian Perhubungan sendiri, Bappenas serta berbagai aturan perundangan yang kerap kali masih saling tarik menarik. Pemkab Karangasem sendiri sudah
FB/IST
4
Wabup I Made Sukerana, SH, didampingi Kadis Perhubungan dan Pemadam Kebakaran (Dishubdamkar) I Komang Daging, S.Sos, M.Si., mendampingi penijauan tim Kementrian Perhubungan Pusat di Dermaga Cruise Tanah Ampo
tidak kurang keras berjuang dan berusaha agar pembangunan pisik dermaga cruise bisa gol. Bahkan Pemprop Bali begitu gencar mendukung dibuktikan dengan mengucurkan dana yang tidak sedikit untuk membangun fasilitas pelabuhan disisi darat. Pemkab Karangasem sejak awal sudah sangat keras berjuang dan berupaya melalui dukungan anggaran dari APBD Karangasem sendiri. Peran DPRD pun telah nyata mendukung penuh hal tersebut. Adapun pembangunanya kini masih berproses adalah bentuk konskwensi bagi daerah yang menghendaki pembangunan skala besar dan menjadi prioritas nasional. Keberadaan pelabuhan alam Dermaga Cruise Tanah Ampo, Kecamatan Manggis, Karangasem Bali, kini memang dinanti
“Indonesia Negeri Bebas Narkoba”
agent cruise dunia sebagai satu-satunya pelabuhan kapal pesiar di Indonesia yang bakal menjadi titik persinggahan lintas cruise dunia. Bahkan semenjak 3 tahun mendapat atensi khusus Presiden RI agar menjadi prioritas untuk diselesaikan pembangunannya, kini masih terus berproses. Menyangkut ketepatan lokasi, dikatakaabup Sukerana, sudah sesuai dengan konsep pembanguan bidang kepariwisataan Bali bukan di tempat lain dan cocok dengan RPJMD, RTRW Propinsi dan RDTR Kab. Karangasem, Tatanan Transportasi Wilayah dan Lokal serta telah dipayungi oleh Perbup Karangasem No. 34 tahun 2006 tentang Penetapan Lokasi Kawasan Pelabuhan Pariwisata Tanah Ampo. Disamping itu sesuai semangat UU
No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah merupakan salah satu kewenangan dalam menjalankan otonomi daerah. Pembangunan mega proyek Dermaga Cruise Tanah Ampo Manggis Karangasem adalah merupakan salah satu ikon pembangunan bukan hanya bagi Karangasem, tetapi juga untuk Bali bahkan Indonesia, karena merupakan satu-satunya fasilitas infrastruktur Dermaga Kapal Pesiar yang dibangun di Indonesia yang akan bisa menjadi pusat pertumbuhan dari multy player efect kedatangan Cruise Dunia. Bahkan Karangasem yang bertekad keras dan berjuang agar pembangunan bisa berjalan telah memiliki BUMN PT. Karangasem Sejahtera berhasil mengantongi ijin Mentri Perhubungan RI dengan dikeluarkannya Surat Keputusan No. KP 108/2012 tentang Pemberian Ijin Usaha pada PT Karangasem Sejahtera sebagai Badan Usaha Pelabuhan. Dengan keberadaan saat ini, dermaga yang memiliki panjang 154 meter masih berpeluang ditambah lagi dan direncanakan membangun Jetty Ramdors untuk bisa dijadikan tempat sandar menurunkan wisatawan lebih dari satu. Dermaga Cruise Tanah Ampo yang menjadi prioritas pembangunan sudah berdasarkan kajian teknis lengkap baik FS, DED, Amdal maupun kelayakan lainnya dan sudah melampaui tahap pembangunan yang menelan anggaran relatif besar. Tim Kemenhub dipimpin oleh Moh Tohir Kasubdit II Pengerukan dan Penyerapan didampigi Dishub Propinsi diwakili I Ketut Dana Kabid Perhubungan Laut dan Bappeda Propinsi serta Konsultan Ida Bagus Putu Adnyana dan I Gusti INP Dirgayusa, meninjau dari dekat keberadaan Dermaga Cruise yang rencananya akan dibangun Jetty Ramdor, yang barui ditandai tiang pancang. Hm*
Advokasi Jakstranas P4GN, BNNK Gianyar Garap Desa GIANYAR-Fajar Bali Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar mulai menggarap desa di Kabupaten Gianyar untuk mengadvokasi implementasi Intruksi Presiden No 12 tahun 2011 tentang pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Jakstranas P4GN) tahun 2011-2015. “Advokasi pada lingkungan swasta kali ini menyasar desa Keramas,” kata Kepala BNN Kabupaten Gianyar, I Made Pastika, SH, MH usai melakukan advokasi Pencegahan, Pembrantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kantor Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Kamis. Dalam advokasi itu juga disinggung soal fokus pencapaian Indonesia Negeri Bebas Narkoba. “Komitmen bersama seluruh komponen masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia sangat diperlukan dalam pencapaian “Indonesia Negeri Bebas Narkoba,” katanya. Disisi lain, pada kesempatan itu Pastika juga membeberkan soal fokus pelaksanaan sesuai dengan Intruksi Presiden, Susilo Bambang Yudoyono. “Ada empat bidang dilakukan untuk meng-
golkan Jakstranas P4GN adalah pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pembrantasan,” ucapnya. Fokus yang dimaksud adalah bidang pencegahan, pihaknya fokus untuk menjadikan siswa/ pelajar pendidikan menengah dan mahasiswa memiliki pola pikir, sikap, dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Menjadikan para pekerja memiliki pola pikir, sikap, dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.Bidang pemberdayaan masyarakat, memfokuskan pada menciptakan lingkungan pendidikan menengah dan kampus bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terutama ganja, shabu, ekstasi, dan Heroin. Menciptakan lingkungan kerja bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terutama ganja, shabu, ekstasi, dan Heroin.Upaya penyadaran dengan pemberdayaan masyarakat di daerah-daerah yang secara sosiologis dan ekonomis melakukan penanaman. Bidang rehabilitasi memfokuskan pada mengintensifkan wajib lapor pecandu narkotik, memberikan pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial
Gapura Desa
FB/ARTAYASA
BNNK Gianyar ketika melakukan advokasi Jakstranas di Kantor Desa Keramas
kepada penyalahguna, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkoba, pembangunan kapasitas lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial secara prioritas berdasarkan kerawanan daerah penyalahgunaan narkoba. Melakukan pembinaan lanjut kepada mantan penyalahguna, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkoba.Bidang pemberantasan memfokuskan pada
pengawasan ketat terhadap impor, produksi, distribusi, penggunaan (end user), ekspor, dan re-ekspor bahan kimia prekusor dan penegakan hukum terhadap jaringan tersangka yang melakukan penyimpangan. Pengungkapan pabrikan gelap narkoba dan/atau laboratorium rumahan dan jaringan sindikat yang terlibat pengungkapan tindak pidana pencucian uang yang berkaitan dengan
tindak pidana narkotika secara tegas dan keras sesuai peraturan perundang-undangan. Penyelidikan dan penyidikan, penuntutan, dan peradilan jaringan sindikat narkoba baik dalam maupun luar negeri secara sinergi. Sekretaris Desa Keramas, I Wayan Mudra mengatakan antusias dengan advokasi BNNK Gianyar.“Dengan sosialisasi dan advokasi ini kami mengerti soal Narkoba,” katanya. W-005*
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Desa Bunutin Junjung Empat Pilar BANGLI-Fajar Bali Alokasi dana desa (ADD) yang relatif besar ke desa-desa di Bangli, tak selalu menjadi ketakutan pihak desa untuk mengelolanya. Pada tempo lalu banyak Perbekel yang justeru ketakutan jadi sasaran auditor. Perbekel Desa Bunutin, Bangli, Ida I Dewa Made Adnyana kini malah bisa mewujudkan program di desanya dengan lebih cepat. Juklak dan Juknis serta payung hukum dalam pengelolaan keuangan desa sudah ada. Asalkan mau dipahami dan dipelajari ketentuan yang ada. Desa Bunutin kini dengan memberi peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) kini berhasil mewujudkan banyak kegiatan dan atau program. Tentu program tersebut masih dalam bingkai empat pilar, seperti yang digariskan Pemkab Bangli yakni Bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan. ”Kami dalam merencanakan program pembangunan menggandeng terus LPM”, ujar Adnyana. Beberapa program yang telah bisa terlaksana. Dalam bidang pendidikan, dirinya menganggedakan terus program yang bisa menstimulasi siswa untuk berprestasi seperti program beasiswa kepada siswa berprestasi, pengadaan alat permainan edukasi bagi anak usia dini (PAUD) dan pembangunan serta perbaikan sarana prsarana bagi taman kanak-kanak(TK).
Lalu untuk di desa dia bangkitkan pendidikan non formal dengan membentuk wadah berupa Pasraman, kini sudah ada 5 pasraman. Dalam hal kesehatan, Adnyana mengaku telah melakukan optimalisasi Puskemas Pembantu(PustuPustu). Banjar-banjar di Bunutin kini tampak asri. Bagaimana tidak, untuk terciptanya keasrian desa , disetiap banjar telah dibangkitkan kegiatan bersihbersih bagi PKK.”PKK disini tiap banjar tiap bulan kegiatan bersih-bersih”,ujarnya. Selain PKK , acara bersih-bersih juga digelar krama banjar, serta seka teruna. Dikatakan kekompakan dan kebersamaan disini cukup menopang untuk pelaksanaan program. Karena itu dirinya mengaku bangga dengan antusiasme masyarakat dalam pembangunan. Di bidang ekonomi dia ingin membangkitkan beraneka usaha. Dibentuk kelompok usaha buat jajan, usaha membuat kripik, sampai usaha budidaya jamur tiram yang kini diakui sangat prosfektif. Untuk Tujuan pembuatan kelompok tersebut agar lebih mudah melakukan pembinaan, serta mengakses bantuanbantuan pemerintah dan lembaga penyandang bantuan serta penyandang dana. Ditanya soal alokasi ADD tahun 2013, Adnyana langsung menunjukkan pembangunan BalaiDesa yang dibangun depan kantor Perbekel. “Ini kini
FB/SUMERTA
Ida I Dewa Made Adnyana
arahkan untuk bangun bale desa”, ujarnya sembari menambahkan untuk tahun 2014 desa ini mendapat ADD Rp. 600 juta. W-002 Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI
Jumat, 14 Februari 2014, Tahun XIV
5
Limbah Pabrik Diduga Cemari Sumur Warga
POTRET FAJAR BULELENG
Sejumlah warga Banjar Tengah, Desa Tegal Badeng Barat mengaku sumur-sumur di belakang rumahnya diduga tercemar limbah pabrik. Diduga limbah yang mencemari sumur mereka, berasal dari IPAL Pabrik.
Sumur warga Banjar Tengah Desa Tegal Badeng Barat, diduga tercemar limbah pabrik
k o j o P Desa
wisataan, dan ini menjadi solusi yang baik, karena dengan kebersamaan dan pengelolaan akan timbul rasa tanggung jawab untuk mengelola dan menjaganya. “Konsep dengan melibatkan masyarakat setempat akan membangun rasa kebersamaan, terlebih desa Jatiluwih merupakan Warisan budaya dunia yang eksistensinya menjadi tanggung jawab kita bersama,” harapnya. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tabanan Wayan Adnyana mengatakan, Pengusulan WBD jatiluwih dimulai sejak tahun 2003. Setelah melakukan proses yang cukup panjang serta memnuhi semua syarat maka WBD Bali mengusulkan kepada UNESCO dan resmi ditetapkan sesuai dengan prasasti tertanggal 6 Juli 2012. “Pembentukan Badan Pengelola WBD adalah salah satu persyaratan untuk ditetapkan bersama-sama karena merupakan satu paket sebagai kelengkapan persyaratan untuk diusulkan ke UNESCO,” ungkapnya. Penetapan DTW jatiluwih sebagai WBD mencakup 14 subak, 11 desa dinas, 9 desa adat serta dengan catur Angga Batukau. Dimana secara keseluruhan subak tersebut memiliki luas 2.372 ha, kebun 3.545 ha, hutan 9.316 ha, pemukiman 317 ha, serta semak dan tegalan 475 ha dengan luas total 17.336 ha. Hal senada juga diungkapkan Perbekel Jatiluwih Nengah Kartika. Dirinya berterimakasih kepada pemerintah karena telah meresmikan badan pengelola DTW Jatiluwih. DTW Jatiluwih sendiri merupakan obyek wisata yang memiliki keunikan sawah dan arsitektur alamnya yang merupakan warisan turun temurun. “Mari kita secara bersamasama menjaga, membangun dan mengajegkan warisan budaya yang dimiliki untuk anak cucu kita,” katanya. Peresmian ditandai dengan penandatanganan secara simbolis perjanjian kerjasama dan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima pengelola DTW Jatiluwih dan Perbekel Jatiluwih kepada Bupati Tabanan. W-004
Truk fuso yang menabrak pohon perindang jalan raya hingga hancur
SINGARAJA – Fajar Bali Kecelakaan maut terjadi di lintasan jalur Singaraja-Denpasar tepatnya di Desa Anturan, Kecamatan Buleleng. Sebuah truk Fuso yang dikemudiakan Ketut Suriawan (50) asal Dusun Taman Sari, Wilayah Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Buleleng dengan nomor polisi DK 9448 YU yang mengangkut palen-palen yang dibawa dari Jawa menuju Singaraja, Kamis (13/2) sekitar pukul 01.30 dini hari kemarin menyeruduk pohon perindang jalan hingga bagian depan truk hancur. Akibatnya, sang sopir harus dilarikan ke RSUD Singaraja untuk menjalani perawatan intensif lantaran mengalami luka parah
sedangkan kernet truk yang mengaku bernama Dalung asal Taman Sari Singaraja hanya menderita luka ringan. Menurut informasi yang dikumpulkan Fajar Bali, kejadian itu berawal saat truk fuso yang melintas dari arah Barat dengan kecepatan sedang berpapasan dengan sebuah sepeda motor yang tidak dikenal. Kemudian pengemudi sepeda motor tersebut melempar truk dengan batu yang mengenai kaca depan truk hingga pecah dan mengakibatkan truk oleng kemudian menghantam pohon perindang yang ada di sebelah selatan jalan. Bagian depan truk mengalami ringsek dan sang sopir truk mengalami luka parah serta kini
menjalani perawatan intensif di RSUD Singaraja. Kanit Laka Polres Buleleng IPTU Ni Nyoman Seniwati saat di konfermasi di lokasi kejadian menyebutkan, pihaknya menerima laporan truk dilempari oleh pengendara sepeda motor yang tidak dikenal sehingga truk menjadi oleng dan menyeruduk pohon perindang yang ada di sebelah selatan jalan. Akibat kejadian itu sopir truk dirawat secara intensif lantaran luka yang dialami cukup serius. ”Sopirnya kini masih di rawat di RSUD Singaraja karena luka yang dialami cukup serius. Sedangkan kernet sopir kami akan lakukan pemeriksaan di polres buleleng ”tuturnya. Warga masyarakat yang berada di lokasi kejadian Nyoman Sandi, menyebutkan, saat kejadian truk menyeruduk pohon Sandi mengaku mendengar suara keras. “Saya keluar rumah melihat truk sudah menabrak pohon,” akunya. Pihaknya mengaku tidak memperhatikan kendaraan yang lain hanya saja dirinya mendengar informasi bahwa sebelum truk menabrak pohon ada yang melempar yang mengenai kaca depan hingga truk oleng dan menabrak pohon. ”Saya tidak melihat, namun hanya mendapatkan informasi saat kejadian sepeda motor yang melempar dan kini batu yang diduga dipakai melempar sudah diamankan polisi,” terangnya. W-008
Bupati Bantu Penyandang Cacat NEGARA- Fajar Bali Masih banyak penyandang cacat di Jembrana yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Kondisi tersebut membuat Bupati Jembrana Putu Artha turun langsung untuk menengok sekaligus membantu mereka yang mengalami cacat. Sebagai wujud keprihatinkan dan perhatian, Bupati Artha mendatang sejumlah penyandang cacat di Desa Pengambengan Kecamatan Negara dan Desa Medewi Kecamatan Pekutatan. Mereka yang mengalami lumpuh tak mampu jalan diberikan bantuan kursi roda. Selain itu, memberikan tongkat ketiap kepada warga yang mengalami cacat. “ Saya sangat prihatin dengan kondisi yang dialami saudara-saudara kita, siapapun tidak meng-
Kabupaten Buleleng Segera Miliki Ruang Terbuka Hijau Menyusul semakin padatnya pembangunan di Kabupaten Buleleng membuat kurangnya ruang terbuka hijau. Untuk itu Kabupaten Buleleng di bawah kepemimpinan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berusaha untuk menambah ruang terbuka hijau. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Buleleng akan segera membangun ruang terbuka hijau yang rencananya akan mamanfaatkan lahan asset milik Provinsi Bali yang ada di wilayah Kecamatan Sukasada yang kini dipakai tempat pembibitan dari pertanian. Dengan luas lahan sekitar 2,3 hektar itu sudah diberikan lampu hijau dari pemerintah Provinsi Bali dengan catatan pihak pemerintah Kabupaten Buleleng akan melakukan pergantian terhadap lahan itu dengan mencarikan lokasi ditempat lain. W-008
HATINYA PKK Desa Gadung Sari Dinilai Tim Nasional
Tabrak Pohon Perindang, Fuso Hancur
inginkan kondisi seperti ini, “ ujar Artha. Nur Hairi (66) warga Banjar Ketapang Desa Pengambengan mengalami lumpuh tampak senang didatangi Bupati Artha. Warga ini sehari-hari yang duduk saja dan aktifitasnya pun sangat terbatas. Meski kondisinya lumpuh, Hairi cukup semangat dan bersenda guraua dengan bupati. Bantuan kursi diberikan kepada Hairi dan dapat dimanfaatkannya. Artha pun ikut memapahnya, ketika hendak mendudukan ke kursi roda. “ Semoga Pak Hairi dapat sehat dengan kursi roda ini,” terangnya. Hairi mengaku berterima kasih atas bantuan tersebut. Tak hanya itu, Bupati Artha juga memberikan bantuan kursi roda kepada Ni Wayan Gebyeg warga Desa Batuagung serta I
FB/PRAMONO
TABANAN-Fajar Bali Setelah ditetapkan Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO 6 Juli 2012 lalu, kini DTW yang menawarkan hamparan persawahan tersebut akhirnya resmi memiliki Badan Pengelola DTW Jatiluwih. Peresmian badan pengelola dan manajemen operasionalnya tersebut langsung diresmikan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dengan penandatanganan secara simbolis perjanjian kerjasama, Kamis (13/2) kemarin. Ditunjuk sebagai Manajer Operasional Badan Pengelola adalah Ketut Purna dengan Bupati Tabanan sebagai ketua umumnya. Hadir pada kesempatan tersebut, Sekkab Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa, Asisten II Setda Tabanan Wayan Miarsana dan SKPD di Lingkungan Pemkab Tabanan. Pembentukan badan pengelola susunan dan kesepakatan dan perjanjian kerjasama, ditetapkan dengan peraturan Bupati Nomor 84 tahun 2013 tentang struktur organisasi, susunan keanggotan dan uraian tugas badan Pengelola DTW Jatiluwih. Bupati Eka mengatakan, terbentuknya badan pengelola DTW Jatiluwih melalui proses yang panjang serta pemikiran yang matang dan merupakan kerja keras dari semua pihak untuk menjaga eksistensi pariwisata di Tabanan yang berbasis budaya dan keindahan alam. “Untuk menghasilkan sesuatu yang maksimal diperlukan pemikiran yang matang. Karenanya, Badan Pengelola DTW Jatiluwih baru bisa kita resmikan hari ini. Mudah-mudahan badan ini mampu mengemban tugas dengan baik,” ungkapnya. Pihaknya juga mengajak semua pihak untuk menjaga eksistensi pariwisata di kabupaten Tabanan, apalagi Kabupaten yang terkenal dengan lumbung pangannya Bali itu memiliki keunikan yang tidak dimiliki daerah lain. Pengelolaan pariwisata yang melibatkan masyarakat setempat adalah sebuah konsep yang diamanatkan oleh peraturan perundangan di bidang kepari-
menegurnya, tetapi tak ditangggapi. Mungkin, air limbah ya n g b e l u m t e ro l a h 1 0 0 persen,sudah dibuang, sehingga menimbulkan bau dan masuk ke resapan air. Warga katanya telah melaporkan ke Perbekel Tegal Badeng Barat. Perbekel Tegal Badeng Barat Kadek Sudiana ketika dikonfirmasi kemarin membenarkan telah mendapat keluhan warga sejak sebulan yang lalu. Limbah tersebut diduga atas pembuangan dari IPAL yang dimiliki pabrik Bali Maya. Pihaknya telah melakukan pengecekan, kalau ada
FB/Agus
Jajaran SKPD Provinsi Bali beserta Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat mengunjungi lokasi asset Provinsi yang dimohon sebagai ruang terbuka hijau di kecamatan Sukasada
Bupati Jembrana Putu Artha, saat memberikan bantuan kursi roda kepada para penyandang cacat, Kamis (13/2) kemarin.
Komang Busana di Desa Melaya. Sedangkan Ni Made Sri Hartati di Lingkungan Kebon Kelurahan Baler Bale Agung, dibantu tongkat ketiak. Sementara di Banjar Pesinggahan Desa Medewi, Pekutatan, Rizal Sidik (22) juga sempat ditengok. Warga ini
mengalami lumpuh serta cacat mental. Kendati mengalami cacat mental, Rizal tampak senang saat diberikan kursi roda. Atas bantuan ini, ibunya Hadijah tak mampu menahan haru serta mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah. W-003
FB/Doni
Badan Pengelola DTW Jatiluwih Diresmikan
NEGARA- Fajar Bali Kasadi, salah satu warga setempat mengaku air sumurnya berbau, sehingga tak dapat dipakai untuk minum. Tak hanya itu, dia juga mengaku air sumurnya tak juga bisa dipakai mandi, karena badan jadi berbau. Warga lainnya yang namanya tak mau disebutkan juga mengaku warna air sumurnya berubah jadi hitam, sehingga tak dapat lagi dimanfaatkan. ”Untuk kebutuhan seharihari, seperti minum, terpaksa harus beli air,” ujarnya. Hal yang sama juga dik a t a k a n S u b a d r i . Ke t i k a malam hari, limbah tersebut diduga dibuang oleh penjaga IPAL. Dia mengaku telah
FB/Agus
FB/PRAMONO
kesalahan teknis serta IPAL yang over kapasitas. Hal ini mengakibatkan airnya meluber. Bahkan sebelumnya dari pihak desa telah berupaya melakukan mediasi antara warga setempat dengan pihak perusahaan. Hasilnya sepakat akan ditindaklanjuti. Sementara, Manajemen PT Bali Maya Permai, Putut Wibisono saat dikonfirmasi membantah jika IPALnya over kapasitas. Menurutnya IPAL yang dibuat, menampung hingga 1000 m3 air limbah. Sampai sekarang limbahnya tak ada pengaruhnya, apalagi limbahnya tak pernah dibuang hingga ke lahan warga. Kemungkinan, sumur yang dimiliki sejumlah warga, karena rumahnya berdekatan dan berdempetan. Otomatis septic tanknya juga berdekatan.Karena itu, s u m u r m e re ka ya n g te r cemar, akibat dari limbah rumah tangga. Namun yang mendapat tudingan malah IPAL milik pabrik. Dia juga meluruskan,pendangkalan sungai tersebut bukan karena limbah pabrik. W-003
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Nyonya Ayu Pastika didampingi Wabup IKG Sanjaya saat meninjau PKK Desa Gadungan Sari, Kecamatan Selemadeg Timur.
TABANAN-Fajar Bali Desa Gadungan Sari, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan mewakili Bali di tingkat nasional dalam lomba Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman ( HATINYA). Untuk memantapkan serta meninjau sejauh mana kesiapannya, TP PKK Gadung Sari mendapat pembinaan serta penilaian langsung dari tim PKK tingkat pusat, Kamis (13/2) pagi. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali Nyonya Ayu Pastika, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, tim penilai pusat ,anggota DPRD Kabupaten Tabanan Edi Nugraha Giri serta SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan. Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Wabup Sanjaya menyatakan rasa terima kasih dan apresianya karena TP PKK Desa Gadung Sari mendapat kesempatan menjadi duta lomba HATINYA PKK di tingkat nasional. Menurutnya, persiapan Desa Gadung Sari dalam mengikuti lomba sudah dipersiapkan dengan maksimal melalui persiapan yang cukup panjang dengan melibatkan berbagai sektor pemerintah maupun swasta. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan untuk menunjang penilaian lomba adalah memanfaatkan pekarangan dengan memelihara lele, menanam tanaman obat keluarga serta warung hidup untuk meringankan kebutuhan biaya dapur keluarga. “ Kami telah melakukan berbagai persiapan untuk menunjang penilaian. Mudah-mudahan Desa Gadung Sari mampu membawa nama harum Tabanan di tingkat nasional,” ujarnya. Menurutnya, TP PKK tidak akan bisa melaksanakan programnya dengan maksimal tanpa dukungan dan koordinasi dengan instansi terkait. Pihaknya juga mengingatkan agar upaya peningkatan kualitas SDM harus dimulai dari tingkat keluarga, karena keluarga memiliki tanggung jawab moral tterbentuknya individu yang berkualitas.” Besar harapan kami, Desa Gadung Sari nantinya bisa mengemban misi pemerintah dengan baik. Kami juga berharap agar TP PKK di tingkat desa senantiasa menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik dengan instansi terkait agar program bisa berjalan maksimal,” imbuhnya. Ketua tim penilaian HATINYA PKK tingkat nasional yang diwakili oleh Wakil Ketua Pokja 3, Nyonya Iswarto mengatakan tujuan dari penilaian ini adalah untuk mengamati kembali Desa Gadung Sari karena Desa ini berhasil masuk 6 besar tingkat nasional serta membina masyarakat Desa Gadung Sari. Pihaknya memberikan apresiasi atas partisipasi serta pembinaan dari Pemkab Tabanan terhadap TP PKK Gadung Sari. “Lomba ini tidak mencari kalah menanh tapi sebagai sarana untuk memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan pekarangannya serta menggali kreativitas untuk membidik tanaman yang berpotensi,” ujarnya. Pihaknya mengingatkan masyarakat agar memanfaatkan pekarangan semaksimal mungkin,jangan sampai ada lahan yang kosong dengan menerapkan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Sementara Ketua TP Desa Gadung Sari Ny. Sekarningsih Sukadana mengatakan Desa Gadung Sari memiliki 3 Banjar Dinas dan 3 Desa Pekraman. Sebagai duta Provinsi Bali dalam lomba kali ini, TP PKK Gadung Sari melaksanakan beberapa kegiatan seperti, di bidang pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam toga,lumbung hidup serta memelihara lele dan ternak. Selain itu PKK juga memasyarakatkan makan beragam, bergizi dan berimbang. Selain pangan, TP PKK Gadung Sari juga melaksanakan kegiatan di bidang sandang dan bidang perumahan serta tata laksana.” Secara umum kegiatan PKK di Desa Gadung Sari dapat berjalan sesuai program kerja walaupun masih ada banyak hambatan, tapi itu semua tidak mengurangi semangat pengabdian kerjasama diantara TP PKK Desa dan kader, sehingga kegiatan bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. W-004* Layouter: Soma
Pendidikan
HUT Taman Budaya Dihiasi Kuliner khas Bali DENPASAR–Fajar Bali Kelompok Komunitas Kuliner Bali (K3B) menggelar pasar expo kuliner dengan melibatkan anak sekolah. Tujuan untuk lebih mengenang dan mengangkat kuliner Bali sebagai makanan khas tradisional yang mesti dilestarikan ditengah maraknya makanan siap saji dan lainnya. “ Kegiatan ini kita adakan di lapangan parkir Taman Budaya sekaligus juga ikut menyemarakan acara HUT Taman Budaya pada 14 Februari, ” jelas ketua kelompok komunitas kuniler Bali Putu Sudarsana, Kamis (13/2). Dalam kegiatan selama tiga FB/heru hari yakni dimulai dari 14 - 16 Putu Sudarsana Februari 2014 , dan pada tanggal 16 Februari akan juga diisi dengan banyak kegiatan pendukung seperti, lomba memasak betutu Bali, mewarnai gambar, yang melibatkan anak-anak setingkat TK dan SD, kemudian juga festival tari, musik dan teater yang juga diikuti oleh anakanak sekolah. Juga jalan santai, penghijauan di sekitar Taman Budaya serta donor darah, kunjungan sosial di panti asuhan dan lainnya, dengan mengajak pula warga desa setempat.“ Dengan mengajak anak sekolah sekaligus kita mengajak mereka akan lebih tahu akan makanan khas milik kita, “ jelas Sudarsana. Kegiatan ini diikuti 15 peserta kuliner, yang masing masing akan menggelar makanan khas Bali. “ Sejauh ini kita telah menjual kupon sebanyak 500 lembar, untuk kemudian bisa ditukar dengan makanan yang ada di stand pameran, selebihnya tentu kami juga menyediakan penjualan makanan untuk pengunjung lain,” tuturnya. Selain itu juga akan digelar pameran berbagai hewan reptile, dan kucing dimana arahnya ialah untuk edukasi bagi pelajar tingkat TK dan SD untuk lebih tahu dan akan menyayangi hewan. “ kebetulan ini juga dalam suasana hari valentine atau hari kasih saying, tidak saja kepada sesama namun juga kepada hewan, “ ungkapnya. Anggota K3B sekitar seratus lebih dan aktif ada 89. Namun ini adalah awal untuk selanjutnya diharapkan akan juga dilakukan dengan mengadakan road show di daerah lain seperti dari tingkat kecamatan dan kabupaten. Diharapkan juga bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. “ Sebulan sebelum hari raya Galungan dan Kuningan 2014 nanti, kita juga merencanakan akan menggelar acara aneka khas jajan Bali, dimana kita juga akan mengadakan pelatihan membuat jajan Bali bagi ibu –ibu setempat,” selanya. Sementara itu Kepala UPT Taman Budaya Mantaragandi menyambut gembira dengan ikutnya kelompok kuliner Bali dalam acara HUT Taman Budaya pada 14 Februari 2014. “ Kita sendiri merayakan dengan sederhana. Seperti menampilkan peserta pelatihan tari dan pemajangan lukisan hasil pelatihan di sini, “ ujarnya. W-017
Ditandai dengan Prosesi Yudisium
FPBS IKIP PGRI Bali Cetak 218 Yudisia Baru
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) IKIP PGRI Bali mencetak 218 yudisia baru untuk tahun akademik 2014/2015. Sebelum berpredikat sebagai yudisia, ditandai dengan prosesi yudisium, karena telah mengikuti proses pembelajaran dalam rentang waktu yang panjang. Seluruh yudisia itu akan mengikuti wisuda dalam waktu dekat.
DENPASAR–Fajar Bali Seluruh lulusan FPBS IKIP PGRI Bali tersebut diyudisium Dekan FPBS IKIP Bali, Dr. I Nengah Arnawa, M.Hum di Nikki Hotel Rabu (12/2). Hadir pada prosesi yudisium, Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Arthanegara, SH.MM.MH. Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, SH.M.Hum. Pembina, Drs. Dewa Putu Tengah, serta pembantu rektor dam dekan di lingkungan IKIP PGRI Bali. Lulusan terbaik pada yudisium ke-31 ini, Komang Triana Dewi Wulandari dengan IPK, 3,43 predikat sangat memuaskan. Kadek Puspita Dewi dengan IPK, 3,47 predikat sangat memuaskan. I Ketut Budana dengan IPK 3,55 predikat dengan pujian dan I Gst Ayu Sri Widiantari dengan IPK 3,53
Menwa Ugrasena Penting
IGB Arthanegara
FB/blas
DENPASAR–Fajar Bali Pembentukan Resimen Mahasiswa (Menwa) Ugrasena Widia Patuh IKIP PGRI Bali, menurut Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs.IGB Arthanegara, SH. M.Pd. MH. penting. Karena di samping untuk bela negara juga untuk
kepentingan pribadi dalam menanamkan disiplin dan sikap mental, sebagai generasi muda terlebih sebagai calon guru profesional dan bermartabat. Arthanegara juga pernah mengikuti pendidikan militer pada waktu Tri Kora pembeasan Irian Barat, tahun 60-an, ketika masih studi di Fakultas SastraUniversitas Udayana (Unud). Karena pernah mengalami, maka Arthanegara telah benarbenar merasakan pentingnya pendidikan tersebut, sama dengan pentingnya Menwa Widia Patuh IKIP PGRI Bali. Oleh karena itu Arthanegara mendukung sepenuhnya kehadiran Menwa Widia Patuh IKIP PGRI Bali, karena sebagai pencerminan bahwa IKIP PGRI Bali kepada masyarakat. Ke depan diperkirakan Menwa Widia Patuh IKIP PGRI akan aktif misalnya dalam segi clean and green. Selanjutnya terkait pelatihan
FAJA R BALI
Jumat, 14 Februari 2014, Tahun XIV
FB/blas
Dekan FPBS IKIP PGRI Bali, I Nengah Arnawa saat meyudisium calon wisudawan
dengan predikat pujian. Dekan FPBS IKIP PGRI Bali, Dr. I Nengah Arnawa, M.Hum. mengatakan, para lulusan tidak boleh terlena dengan kebahagiaan karena tantangan berat masih akan dihadapi, dano leh karena itu para lulusan harus terus belajar, khusus bagi lulusan sejarah, bahasa dan sastra Bali. Arnawa juga menyampaikan, tahun 2014 guru bahasa Bali akan mengikuti kompetensi pendidikan, dan ini merupakan penghargaan kepada
guru bahasa Bali. Selain itu tentang bahasa Bali telah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) No 20/2013, tentang bahasa, aksara dan sastra Bali, dan bahasa Bali adalah bahasa mandiri. Berdasarkan isu yang berkembang pelajaran bahasa Bali dikolaborasikan dengan seni dan budaya, ujar Arnawa. Pergub tersebut terdiri dari 7 bab dan 10 pasal di antaranya juga tentang, bahasa Bali diajarkan sebagai mata pelajaran mandiri pada muatan lokal dan
diajarkan kepada kelas 1 sampai kelas 3 dengan pembelajaran tematik. Selain mengenai lulusan, Arnawa juga menjelaskan terkait mahasiswa . Menurut Arnawa, pimpinan fakultas selalu membuka diri kalau terdapat mahasiswa yang mau mengkonsultasikan hal-hal yang dibutuhkan. Khusus bagi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi diberikan kesempatan untuk memanfaatkan ruang-ruang yang telah tersedia di FPBS.
Sementara itu Ketua Panitia Drs., Nyoman Astawan, M.Hum. menyampaikan, penglepasan sarjana merupakan bentuk pertanggungjawaban akademik dalam sistem pendidikan tinggi. Para sarjana ini telah melalui proses akademik yang panjang sebgaimana yang diatur dalam Kemendiknas No. 232/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa. R-008
Peduli Terhadap Korban Bencana Alam
militer dalam pembebasan Irian Barat, ketika itu Arthenegara dibina di Jakarta. Seluruh mahasiswa yang mengikuti pelatihan militer dikarantina di asarama Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat). Sistem penggemblengan ketika itu lebih berat, karena melompat dari truk dilengkapi senjata. Menurut pengamatan Arthanegara yang juga tokoh pendidikan ini, pengalaman yang dialami agar sense of belonging terhadap nasionalisme. Ketika sedang mengikuti pelatihan tersebut Arthanegara mendapat tugas belajar ke Cina. Karena Arthanegara merupakan mahasiswa Jurusan Antropologi Fakultas Sastra Unud. yang menerima tugas belajar dari pemerintah. Hampir saja Arthenegara tidak kembali ke Indonesia, tetapi karena cinta tanah air, maka lebih hujan batu di negeri sendiri, dari pada hujan emas di negeri orang. R-008
LP2M Unmar Karangasem Aktifkan Mahasiswa Galang Dana
FB/blas
Mahasiswa Unmar melakukan aksi penggalangan dana untuk korban bencana alam AMLAPURA-Fajar Bali Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Mahendradatta (Unmar) Karangasem menggelar aksi solidaritas penggalangan dana bagi korban bencana alam
504/I/KTR
FB/budiasa
6
ya n g t e r j a d i d i b e b e ra p a wilayah di Indonesia, seperti di Banyumas,Tanah Karo dan Manado. Aksi solidaritas yang digelar LP2M Unmar tersebut diikuti puluhan mahasiswa Fakultas Hukum (FH). Dari hasil penggalangan
dana akan di salurkan kepada korban melalui kampus Unmar Pusat di Denpasar. Aksi sosial mahasiswa FH ini dilakukan ditujuh titik,dimulai pukul 09.00-12.00 WITA,pada Kamis,(13/2), seperti di Patung Kereta,Subagan untuk mahasiswa semester II, di pertigaan Abang dilakukan oleh mahasiswa Semester IV, untuk mahasiswa semester VI melakukan penggalangan dana di parkir Hardy’s Amlapura, dan mahasiswa semester VIII melakukannya di Pasar Karangasem. Menurut Koordinator Lapangan aksi sosial penggalangan dana, I Gusti Putu Kiranadana mengatakan, selain FH melakukan hari ini, hal yang sama juga akan dilakukan oleh Fakultas Ekonomi (FE) namun tempatnya berbeda. Untuk FE akan melakukannya di seputaran kecamatan Manggis,seperti di areal pelabuhan Padangbai,perempatan Padangbai serta tempat wisata
Candidasa. Untuk dana yang berhasil dikumpulkan itu, akan langsung diserahkan kekampus Pusat Unmar, tegasnya Denpasar, yang nantinya akan disalurkan kepada korban bencana alam, tegasnya. “Ini sebagai bentuk kepedulian kami selaku mahasiswa di Karangasem kepada korban bencana di beberapa tempat,” ungkap ”Kiranadana. Pihaknya pun sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Selain itu, pihaknya juga memohon maaf kepada pengendara motor maupun mobil yang tadi sempat terganggu saat digelarnya aksi ini. “Ucapan terimakasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini, untuk Jumat (14/2), aksi akan kami lakukan di wilayah kecamatan Manggis,” pungkas gubernur BEM LP2M Unmar ini. M-005.
459/II/blas
Layouter: Wiadnyana
EKONOMI Kehebatan UMKM Diakui, Tapi Masih Terabaikan
7
FAJA R BALI
Jumat, 14 Februari 2014, Tahun XIV
Dari 52 juta rakyat Indonesia yang berusaha di sektor UMKM, baru 25% saja yang bisa mengakses ke lembaga keuangan. Selebihnya masih menggantungkan modal sendiri, dan rentenir. JAKARTA-Fajar Bali Usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) dinilai hanya diakui banyak pihak, tetapi minim perhatian, terutama dari segi permodalan. Pengusaha muda yang juga tokoh muda muslim Banyuwangi-Bali Romi Basarah mengatakan sektor UMKM telah menyelamatkan bangsa ini dari keterpurukan. Menurutnya, gelombang tsu-
nami krisis moneter yang menghantam Tanah Air pada periode 1997-1998 telah diselamatkan oleh sektor tersebut, sehingga secara umum sektor ekonomi bangsa ini selamat dan tidak sampai tenggelam ke dasar keterpurukan. Berdasarkan fakta lapangan maupun data akademisi, sektor UMKM ini telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional. “Selain telah mampu menyelamatkan negera ini dari keterpurukan krisis ekonomi, sektor UMKM juga merupakan payung peneduh bagi para tenaga kerja. Pada 2011, sebanyak 97% tenaga kerja Indonesia ini berteduh di bawah payung UMKM,” ujarnya, Rabu (12/2). Menurut Romi, sayangnya sektor UMKM justru kurang
iri. Bahkan, cukup banyak dari mereka yang menggantungkan modal dari rentenir. Walaupun beban bunganya jauh lebih besar dari bank,” ujar Romi. Padahal, sektor UMKM ini merupakan penyumbang terbesar atau sekitar 60% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Yang lebih aneh lagi, dalam pertemuan Tingkat Menteri (AMM) yang berlangsung 4 – 5 Oktober 2013 di Nusa Dua, Bali, telah disepakati bahwa UKM sebagai salah satu fokus perhatian kerja sama ekonomi APEC saat ini dan masa mendatang.“Namun, faktanya, sampai saat ini nasib UKM di Bali khususnya, tidak juga menjadi perhatian. Ada apa?” tanya Romi.NT
FB/IST
mendapatkan perhatian dari dunia perbankan. Terbukti, dari 52 juta rakyat Indonesia yang berusaha di sektor UMKM, baru
25% saja yang bisa mengakses ke lembaga keuangan. “Selebihnya masih sangat menggantungkan modal send-
FB/IST
PT. Sharp Electronics Indonesia Resmikan Pabrik Baru
Mohamad S. Hidayat - Menteri Perindustrian RI, Menandatangani batu prasati disaksikan oleh Kozo Takahashi – Presiden Sharp Corp dan tamu undangan lainnya.
KARAWANG-Fajar Bali PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) meresmikan pabrik barunya yang berlokasi di Jl. Harapan Raya Lot LL 1 & 2, kawasan Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang, Jawa Barat. Peresmian pabrik ini ditandai dengan penandatanganan batu prasasti oleh Mohamad S. Hidayat selaku Menteri Perindustrian Republik Indonesia dan Kozo Takahashi selaku Presiden Sharp Corporation. Dengan luas sebesar 31 hektar, pabrik ini akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak
1.200-1.500 orang hingga tahun 2015 dan akan menjadi pabrik alat rumah tangga terbesar di antara pabrik Sharp lainnya di seluruh dunia.
“Industri elektronika dan komponen pada tahun 2014 ini diharapkan dapat mencapai pertumbuhan rata-rata 10% per tahun dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja sekitar 387.000 orang. Untuk mencapai target yang ditentukan tersebut Pemerintah akan berupaya untuk terus memperbaiki iklim usaha yang kondusif, seperti
Info
pengembangan kebijakan insentif dan perpajakan, serta pengamanan pasar domestik”, ucap Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Mohamad S. Hidayat. Turut hadir pada acara peresmian tersebut adalah Noboru Fujimoto (Executive Managing Officer, CEO AsiaPacific Group Sharp Corp), Fumihiro Irie (President Director of PT Sharp Electronics Indonesia), Dr. Ir. Budi Darmadi M.Sc. (Dirjen Industri Unggul Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian
PERBARINDO
2013, Pertumbuhan Usaha BPR di Kota Gianyar Mencapai 20%
I Made Suarja GIANYAR-Fajar Bali usaha pariwisata (hotel dan Pertubuhan usaha masing- restoran) dan kerajinan cukup masing Bank Perkreditan Raky- berkembang di Gianyar, sehinat (BPR) selama tahun 2013 ga BPR yang ada di luar Gianyar di Kota Gianyar rata-rata 20%. tertarik untuk membuka kanPeningkatan yang terjadi tak tor kas atau kantor cabang di lepas dari, Kabupaten Gianyar Kota Gianyar, imbasnya pada sebagai sasaran usaha dan pertumbuhan BPR di kota seni salah satu basis perkembangan tersebut. ekonomi di Bali. “Sekarang ada kecenderHal tersebut disampaikan ungan BPR yang ada di luar Ketua Persatuan Bank Per- Kota Gianyar untuk membuka kreditan Rakyat (Perbarindo) kantor kas maupun kantor DPK Gianyar, I Made Suarja, SH, cabang, sehinga menyebabkan Kamis (13/2) kemarin. pertumbuhan BPR meningkat Dilanjutkan, perdagangan, di Gianyar,”ujar Made Suarja.
FB/AGUNG
Republik Indonesia), Junji Shimada (Deputy Chief of Mission, Embassy of Japan ), Mahendra Siregar (Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Republik Indonesia ) dan Ade Swara (Bupati Karawang). “Hari ini Sharp meresmikan pabrik barunya di Karawang, dengan konsep Kualitas Takumi, Sharp memasuki tahap baru untuk semakin memperkokoh posisinya di Indonesia. Produk – produk local–fit Sharp seperti AC Sayonara Panas, TV Alexander IIOTO, dan lemari es Samurai berhasil merebut hati
Sebagai gambaran Suarja, menjelaskan anggota Perbarindo di Kabupaten Gianyar sekarang ini sebanyak 33 BPR, sebelumnya 27 anggota. Dari jumlah tersebut 27 BPR kantor pusat dan enam kantor cabang. Ditambahkan, guna membangun kebesaran BPR kata Suarja mengedepankan kerjasama antar anggota, baik yang berada di Kabupaten maupun yang ada diluar Kabupaten Gianyar. Setiap tahun anggota Perbarindo Gianyar selalu mengadakan sosialisasi, kalau memang ada aturan baru dan juga melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia BPR dengan mengundang para praktisi. “Setiap tahun Perbarindo selalu mengagendakan peningkatan kualitas anggota menatap persaingan global,”katanya. Dirinya berharap, bagi semua anggota Perbarindo di Kabupaten Gianyar agar senantiasa totalitas menjalin kebersamaan sesama anggota dan memberi pelayanan terbaik kepada nasabah, untuk mempertahankan eksistensi BPR didalam menghadapi persaingan yang begitu ketat. M-004
masyarakat Indonesia. Sharp sangat memahami kebutuhan konsumen Indonesia akan produk-produk yang berkualitas. SHARP berharap melalui pabrik barunya dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen setianya.” ungkap Fumihiro Irie selaku Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia. Pabrik Sharp di Karawang merupakan perluasan dari pabrik sebelumnya di kawasan Pulogadung, Jakarta, mulai dibangun pada tahun 2012 guna meningkatkan kapasitas produksi produk lemari es dan mesin cuci yang permintaannya terus meningkat. Dengan investasi sebesar Rp 1,2 triliun, pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi kulkas sebanyak 220.000 unit/bulan atau dua kali lipat lebih besar, sementara itu, mesin cuci dapat diproduksi sebanyak 140.000/bulan atau 2,5 kali lebih besar dibandingkan kapasitas produksi sebelumnya di pabrik Pulogadung. “Sharp menargetkan pertumbuhan penjualan dengan adanya pabrik baru ini di tahun 2015 sebesar 58% untuk mesin cuci dan 48 % untuk lemari es,” lanjut Irie. Pabrik baru di Karawang akan difokuskan untuk memproduksi lemari es kecil sampai menengah dengan ukuran maksimal 300 liter. Selain lemari es, pabrik baru juga akan memproduksi mesin cuci dua tabung. “Seluruh produksi kulkas dan mesin cuci akan lebih banyak dikonsentrasikan untuk pasar Indonesia, sekitar 80 % untuk memenuhi pasar domestik, 20% untuk ekspor,” Jelas Kozo Takahashi, Presiden Sharp Corporation.KJS
Menhut : Jangan Sampai Ada Gesekan Antara Masyarakat Dan Pengusaha Sawit Setiap Perusahaan Sawit Harus Miliki ISPO MANGUPURA - Fajar Bali Menteri Pertanian Republik Indonesia Suswono mengatakan, Indonesia telah memiliki sertifikat khusus kelapa sawit yang diberi nama Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Setiap perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Indonesia tegasnya, wajib memenuhi atau memiliki sertivikat ISPO paling lambat hingga tahun ini. Suswono mengungkapkan, sejauh ini baru ada sekitar 40 perkebunan kelapa sawit yang sertifikat ISPO-nya sudah diterbitkan. Sedangkan, 73 kebun masih dalam proses preview hasil audit oleh lembaga sertifikasi. Ungkap Suswono, saat ini Kementrian Pertanian fokus pada upaya peningkatan produktifitas, bukan lagi berkutat pada perluasan lahan. Meski pada kenyataannya, pemerintah mengalokasikan lahan baru yakni seluas 9,8 juta hektare (Ha) untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit. “Saat ini pemerintah mengalokasikan lahan baru seluas 9,8 juta Ha untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit,” kata Suswono dalam International Conference Oil Palm And Environment (ICOPE) 2014 di Kuta, Bali Kamis (13/2) kemarin Sementara itu, Menteri Kehutanan Zulkifli Hassan dalam forum yang sama mengatakan bahwa Indonesia memiliki arah kebijakan positif dalam rangka pengembangan sektor perkebunan dan salah satunya optimalisi potensi kelapa sawit. Zulkifli menyatakan, keterbatasan ditengah harga lahan yang semakin meningkat acap kali menimbulkan konflik diantara masyarakat sekitar dengan pengelola perkebunan kelapa sawit. Oleh karenanya Kementrian Kehutanan kata Zulkifli, mengembangkan program inti plasma yang mengharuskan pengelola perkebunan kelapa sawit mengucurkan Corporate Social Responsibility (CSR) serta mengajak masyarakat dalam pengembangan lahan kelapa sawit.Pelibatan ini sebutnya, diyakini mampu menjaga eksistensi dan kesinambungan perkebunan kelapa sawit sekaligus meminimalisasi gesekan diantara masyarakat dengan pengusaha. Lain dengan apa yang diungkapkan Menteri Lingkungan Hidup Baltasar Kambuaya, pengembangan perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu dari 22 prioritas canangan pemerintah. Berbicara potensi kebakaran lahan kelapa sawit serta mengingat BMKG sudah mengelurkan peringatan bahwa dalam 2 sampai 3 bulan cuaca di Indonesia akan sangat panas Kambuaya mengucapkan bahwa pihaknya tentu akan mengantisipasi asap akibat kebakaran hutan. Diakui Kambuaya, asap karena kebakaran lahan atau hutan saat ini sudah mulai terjadi di Riau serta Kalimantan Barat. Dan itu menurutnya telah dibahas dalam rapat koordinasi internal sejumlah instansi untuk dicari solusinya. W-011
API Bali akan Rebut Pasar Domestik
DENPASAR - Fajar Bali Tahun ini kata Ketua Umum BPP Asosiasi Perstektilan Indonesia (API) Bali Dolly Suthajaya untuk ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) mengalami penurunan. “Secara garis besar, ekspor TPT Bali terjadi penurunan dan sudah dirasakan dalam beberapa tahun terakhhir,” sebutnya di Denpasar, Kamis (13/2) kemarin. Kata Dolly, penurunan yang terjadi pada ekspor TPT Bali dikarenakan rendahnya daya saing dan tidak adanya bantuan program promosi produk TPT serta tidak kondusifnya pertauran tenaga kerja. Terkait target ekspor 2014 API Bali kata Dolly, akan dilakukan secara bertahap sambil mencoba untuk merebut pasar domestik. Untuk meningkatkan ekspor TPT Bali dirinya menambahkan, API Bali juga melakukan beberapa langkah strategis. Langkah strategis ini beber Dolly yakni mengkoordinir aktifitas pemasaran, mengadakan pelatihan tenaga kerja TPT, berkoordinasi erat dengan instansi pemerintah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Dolly mengakui, selama 2013 lalu ekspor TPT Bali mengalami beberapa kendala utama yaitu dalam pemasaran dan tenaga kerja. “Pemasaran sulit untuk memasarkan produk TPT Bali yang dimana relatif lebih mahal dari sisi ongkos dengan negara lain,” katanya. Selain itu lanjut Dolly, dalam hal tenaga kerja. Faktor ini sulit diakui sulit untuk merekrut tenaga kerja yang terampil dan siap untuk memasuki industri TPT. Sementara itu, dari data Disperindag Provinsi Bali menyebutkan, nilai ekspor TPT Bali pada tahun 2013 senilai USD 164,482,857. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya mencapai USD 157,026,397. W-011
Gebrakan OJK, Cabut Izin BPR Vox Modern Danamitra JAKARTA-Fajar Bali Untuk pertama kalinya, Otoritas Jasa Keuangan mencabut izin usaha Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Vox Modern Danamitra atas dasar Keputusan Dewan Komisioner (KDK). Kepala Eksekutif LPS Kartika Wirjatmodjo menuturkan dengan dikeluarkannya KDK maka LPS sebagai lembaga penjamin akan menjalan fungsi penjaminan dan melakukan proses likudasi sesuai dengan Undang-Undang No.24/2004. “Kami akan melakukan rekonsisilasi dan verifikasi atas data nasabah dan menetapkan simpanan yang layak dibayar dan tidak layak dibayar,” tulisnya dalam keterangan resmi, belum lama ini. Adapun BPR Vox Modern
FB/IST
Danamitra beralamat di Jalan Raya Serpong KM.2 SerpongTanggerang. Pencabutan izin usaha tersebut terhitung sejak 29 Januari 2014. Kartika mengungkapkan LPS akan menyelesaikan rekonsiliasi dan verifikasi paling lama 90 hari kerja sejak tanggal pencabutan izin usaha. Selain itu, LPS juga mengambil tindakan-tindakan yakni membubarkan badan hukum, membentuk tim likuidasi dan menonaktifkan seluruh direksi dan komisaris. LPS menghimbau agar nasabah tetap tenang dan t a k te r p rovo k a s i u n t u k melakukan hal-hal yang dapat menghambat proses pelaksanaan penjaminan dan likuidasi.NT
Mari Elka Pangestu
FB/IST
Ekspor Fashion Sumbang Terbesar Ekonomi Kreatif JAKARTA-Fajar Bali Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menyebutkan industri fashion menyumbang pendapatan terbanyak di ekonomi kreatif sebesar Rp181 triliun dari keseluruhan pendapatan sektor ini yang sebesar Rp642 triliun. “Industri fashion dalam ekonomi kreatif menjadi penyumbang terbesar. Sebesar Rp181 triliun dari total 15 sektor ekonomi kreatif yaitu Rp642 triliun. Ekonomi kreatif sumbang 7% dari PDB dan fashion sumbang 2% dari 7%,” sebutnya di Galeri Nasional Kamis (13/2) kemarin. Ia juga menjelaskan bahwa industri fashion di Indonesia sudah sangat berkembang dan berpotensi menguasai pasar baik di dalam maupun luar negeri. “Kenapa saya utarakan itu untuk menggambarkan pentingnya industri fashion dalam konteks pengembangan industri kita. Sangat berpotensi tidak hanya keluar negeri tapi dalam negeri,” jelasnya Mari juga menilai banyak masyarakat kelas menengah sudah dapat membeli model busana yang lebih mahal yang dibuat di dalam negeri. “Perkembangan saat ini, middle class sudah lebih banyak membeli busana yang di desain baik dengan model dalam negeri,” ucapnya. Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produk fashion mencapai US$10,97 miliar meningkat 4,4% dibandingkan 2013. Ekspor produk fashion terus mengalami tren pertumbuhan sebesar 10,95%. Adapun 10 besar negara tujuan ekspor produk fesyen Indonesia yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris, Belgia, Korea Selatan, Belanda, China, Italia dan Arab.KP Layouter: Zohra
8
KESEHATAN & SPORT Pagi Ini, Pastika Presentasi di Depan Tim Verifikasi Bidding
FAJA R BALI
Jumat, 14 Februari 2014, Tahun XIV
TIPS
Mengenal Radang Amandel
Oleh : dr. Mayestika Sesarini Amandel atau tonsil palatina adalah kelenjar berbentuk oval, yang terletak di belakang tenggorokan, pada masing-masing sisi tenggorokan. Tonsil berfungsi sebagai pertahananan tubuh dari serangan infeksi virus dan bakteri yang masuk ke mulut. Karena banyaknya virus atau bakteri yang masuk, tonsil dapat membengkak dan mengalami peradangan, kondisi ini yang disebut tonsilitis. Penyakit ini dapat mengenai segala usia, tetapi lebih sering mengenai anak-anak antara usia pra-sekolah sampai pertengahan masa remaja. Hal ini terjadi karena anak-anak sering melakukan kontak langsung dengan teman-teman mereka yang mungkin mengalami infeksi virus dan bakteri penyebab tonsilitis. Tonsilitis umumnya termasuk penyakit yang dapat sembuh sendiri (self limiting disease). Gejala tonsilitis dapat berupa sakit tenggorokan, nyeri menelan, demam, lemas dan napas bau tidak enak. Pada pemeriksaan didapatkan tonsil bengkak dan merah, terdapat bercak-bercak keputihan atau kekuningan. Kelenjar getah bening di bawah rahang dan leher bisa membengkak dan nyeri ketika disentuh. Tonsil bisa semakin meradang, membengkak, dan gejala semakin parah sehingga diperlukan pengobatan sesuai dengan penyebab infeksi. Operasi pengangkat tonsil dilakukan bila timbul komplikasi, diantaranya yaitu pernapasanterganggusaattidur(obstructivesleepapnea),tonsilitisberulang, atau infeksi akan menimbulkan nanah di belakang amandel (abses tonsil). Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan, diantaranya mencuci tangan dengan bersih, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet, serta menutup mulut dan hidung saat bersin.KJS
Motto PON, Sport, Tourism and Culture Tekad Pemprov Bali telah bulad untuk merebut tuan rumah PON XX/2020, meski tergolong telat dibanding provinsi lain di tanah air. DENPASAR-Fajar Bali Sebut saja Papua, Sulsel dan Jawa Tengah (Jateng) sudah tahun lalu menggelorakan tuan rumah PON.
FB/SUPRI
DIBUTUHKAN
Pembantu Rumah Tangga (PRT) Tidur Dalam.
Hubungi
(0361) 8818505
Bali mulai ‘ngebet’ sebagai tuan rumah sejak tiga bulan menjelang berakhirnya tahun 2013. Tepatnya Nopember 2013, Pemprov Bali menyatakan ambil
559/II/KTR
568/II/KTR
Ini dia Baliho yang benar, Gubernur Bali Made Mangku Pastika diapit oleh Wagub Sudikerta dan Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi.
bagian memperebutkan multi event olahraga empat tahunan yang ditandai dengan menyerahkan uang jaminan sebesar Rp 1 milyar rupiah, kepada KONI Pusat. Selanjutnya semangat menggapai keinginan itu semakin menggelora, ditandai dengan baliho dan umbul-umbul yang tertuliskan PON XX/2020 untuk Bali, dilengkapi dengan gambar petinggi Pemprov dan KONI Bali. Ada apa dengan perubahan baliho jumbo yang terpampang di KONI Bali, awalnya beridiri tegak dari sisi kiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika, di tengah Wagub Sudikerta dan Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi. Sedangkan perubahan yang dilakukan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika diapit oleh Wagub Sudikerta dan Ketua KONI Bali, Ketut Suwandi. “Awalnya salah posisi saja,”kilah Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Kamis (13/2) kemarin.
Segepok persiapan menyangkut presentasi Gubernur Pastika, Jumat (14/2) pagi ini telah disiapkan, terutama tentang potensi Bali yang dipamerkan di depan tim verivikasi bidding PON XX di Gedung Ksiarnawa Denpasar, tepatnya pukul 10.00 Wita. Jelasnya Gubernur akan membeberkan potensi Bali yang tertuang dalam Sepintas Provinsi Bali, didalamnya mencakup diantaranya letak geografis, tempat pariwisata yang ada di kabupaten/ kota dan fasilitas akomodasi serta transportasi. Sedangkan menyangkut venue selain yang ada di jantung kota Denpasar, juga memperlihatkan fasilitas olahraga yang dimiliki 9 kabupaten/ kota se-Bali. Pastinya Gubernur Bali, Made Mangku Pastika juga akan mengutarakan rencana pembangunan sport center yang masuk dalam panduan Sepintas Provinsi Bali, dengan anggaran Rp1,5 triliun.
Besaran dana ini pun juga terjadi perubahan, awalnya Rp 1,223 triliun. Dalam panduan tersebut dijelaskan, dana sebesar itu bersumber dana APBD Bali dari tahun 2015 hingga 2020. Rencana pembangunan itu meliputi Stadion Utama, di atas lahan 26 hektar di daerah Cengkiling, Bali Pecatu Graha, Jimbaran, Kuta Selatan, dengan alokasi anggaran Rp 1,08 triliun. Kemudian pembangunan venue squash, luas lahan 1000m3, lapangan hocky sport di atas lahan 2 hektar berada di Suwung, Denpasar Selatan, dan pembangunan kolam renang indoor, dengan luas lahan 2 hektar di Padanggalak, Denpasar. “Anggaran untuk venue hocky sebesar Rp 11 milyar dan kolam renang Rp 110 milyar,”kata Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, yang menambahkan motto event, adalah Sport, Tourism and Culture.R-007
dr Ayu dkk Harapkan Payung Hukum
JAKARTA-Fajar Bali Dokter spesialis kandungan dan kebidanan Dewa Ayu Sasiary Prawani atau Ayu berharap untuk mencegah terjadinya kasus serupa di kemudian hari, perlu adanya payung hukum bagi siapapun yang memberikan perlakuan medis. “Supaya dokter tidak takut untuk melakukan tindakan pada pasien, harus ada payung hukum yang melindungi,” tandas Ayu, di Kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Jakarta,
Kamis (13/2) kemarin. Jika tidak ada payung hukum, lanjut Ayu, kasus yang dialaminya dikhawatirkan akan membuat dokter lain takut untuk melakukan tindakan medis, terutama yang bersifat darurat. Menurut Ayu, dokter tidak dapat menjamin kesembuhan atau terbebas dari risiko kematian. Yang dapat dilakukan dokter hanyalah mengupayakan yang terbaik dengan tulus dan ikhlas sesuai dengan standar prosedur medis yang berlaku.KP
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI
565/II/KTR
KEPMENDIKNAS NO. 58/D/O/2005
1. Program S1 Keperawatan No. : 923/D/T/2007 2. Program D III Keperawatan No. : 924/D/T/2007 3. Program D III Kebidanan No. : 3039/D/T/2007 MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2014/2015 JALUR PMDK UNTUK : PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS (S1 KEPERAWATAN NERS) PROGRAM D III KEPERAWATAN (AKADEMIK KEPERAWATAN) PROGRAM D III KEBIDANAN (AKADEMI KEBIDANAN) PERSYARATAN : 1. Untuk Program Sarjana (S1) Keperawatan Ners a. Lulusan SMA Jurusan IPA b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan 2. Program Diploma III Keperawatan a. Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan 3. Program Diploma III Kebidanan a. Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan c. Khusus untuk D III Kebidanan hanya menerima perempuan saja 4. Persyaratan Administrasi: a. Fotocopy raport Semester I s.d V yang telah dilegalisir sebanyak 2 rangkap b. Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah masing-masing c. Membawa raport asli d. Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (berwarna/ hitam putih) e. Usia maksimal 26 tahun f. Tinggi badan sekurang-kurangnya 1) Pria = 155 cm 2) Wanita = 150 cm 5. Jadwal Pendaftaran : a. Tanggal : 15 Januari s/d 14 April 2014 b. Tempat : Kampus II STIKES Bali (Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar) c. Waktu : Pkl. 08.30 – 12.30 Wita 6. Biaya Pendaftaran : a. Program S1 Keperawatan b. Program Diploma c. Pilihan 2 Program Studi
567/II/KTR
: Rp. 300.000 : Rp. 250.000 : Rp. 500.000
7. Fasilitas : a. Gedung milik sendiri b. Laboratorium Keperawatan dan Kebidanan c. Laboratorium Biomedik d. Laboratorium Bahasa Inggris e. Lab Komputer & Internet Hotspot 24 Jam f. Perpustakaan Digital g. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan, sedangkan bagi mahasiswa putri S1 Keperawatan Ners dan D III Kebidanan disesuaikan dengan kapasitas asrama) h. Parkir luas, photocopy center & kantin i. Telah melakukan pertukaran mahasiswa dan dosen dengan BCNNV Thailand, Saint Louis College Thailand dan Curtin University of Technology Australia j. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang Bina Mandiri Asean untuk penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. k. Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri Pengumuman Hasil PMDK tanggal: 21 April 2014 8. Untuk Pendaftaran Jalur Reguler & Konversi melalui Tes Tulis : Dimulai tanggal 21 April s/d 12 Juli 2014 9. Informasi lebih lanjut : a. Telp. : (0361) 895 6208 b. Website : www.Stikes-Bali.ac.id Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001
566/II/KTR
Layouter: Zohra
pariwara
FAJA R BALI
Jumat, 14 Februari 2014, Tahun XIV
9
MATAHARI AUTO GALERY
Di Jual Tanah
di Tantular Barat Seluas 24,5 are lebar depan 60m
NEW WRANGLLER JK Sport 2013 (hitam) WRANGLLER JK Sport 2011
hitam asli DK Velg R 26, km 16 ribu, samsat bulan 10 NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) Land Cruiser bensin 2009 (hitam)
New Alphard 2012 (putih) Hubnngi : New Vellfire 2013 (hitam) (0361) 7893104 AVANZA G 2010 Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar
Hubnngi :
555/II/WS
419/XI/AGN
237/VII/IGR
085205337829
556/II/WYN
160/VI/FB/GLH
517/I/IGR
519/I/TTV
229/VII/IGR
227/VI/FB/AG
523/I/KTR
018/I/FB/KTR
512/I/KTR
453/XII/AGN
518/I/IGR
7
505/I/KTR
252/VIII/IGR
166/VI/FB/IGR
Layouter: Wiadnyana
politik
Kalah Tipis, Kini Kerja All Out
FB/sumerta
BANGLI-Fajar Bali Kalah tipis, dengan selisih masih hitungan puluhan suara untuk meraih kursi empuk dan kursi bergengsi (kursi DPRD Bangli), tentu sang Caleg degdegan dan seakan tak terima dengan nasib politik tersebut. Siapa yang degdegan tersebut. Salah satunya I Nengah Darsana, Caleg DPRD Bangli, Dapil Tembuku-Bangli dari Partai Golkar pada Pemilu I Nengah Darsana lalu. Laki-laki pemilik UD Surya Dharma Motor di Bangli ini dengan perolehan suara 1.889 suara pada Pemilu 1999 kalah tipis dari rival politiknya I Nengah Reken yang meraih suara berkisaran 2.000 suara, harus menarik nafas panjang dan geleng-geleng kepala. Tapi tak harus terus geleng-geleng kepala dan menarik nafas panjang. Dia sadari hal itu persoalan nasib dan atau takdir, terpenting bagi dia sudah bekerja maksimal. Nengah Darsana kini malah merasa terpacu untuk kerja lebih optimal dengan menyadari hasil perolehan suara Pemilu lalu yang cukup signifikan. “Sekarang saya kerja all out (total)”, ujar laki-laki asal Desa Landih, Kecamatan Bangli ini. Kekurangan-kekurangan pada Pemilu lalu bagi dirinya kini bakal dia perbaiki. Tanpa mengungkapkan keoptimisannya bisa meraih kursi, yang jelas dia akui kini dia terus membina dan memelihara dukungannya. Ditanya soal kehadiran pesaing di desanya sendiri yakni mantan Perbekel Landih I Wayan Jamin, Darsana mengatakan hal itu tak mengurangi basis dukungannya. Karena antara dirinya dan Jamin masing-masing memiliki kantong dukungan sendiri-sendiri tanpa merasa diobrakabriknya kantong dukungan dirinya. ”Yang jelas sekarang saya tampil all out, “ujarnya wantiwanti. Sekadar diketahui untuk di Dapil Tembuku-Bangli diprediksi hanya satu kursi buat Golkar di DPRD Bangli. Karena itu bila Darsana yang dapat kursi, tentu ada politisi yang terpental. Dengan prediksi tersebut, maka Darsana seakan merasa punya lawan I Nengah Reken. W-002
PARPOL
PDIP Pertimbangkan Dana Mitra Pemilu
JAKARTA-Fajar Bali Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mempertimbangkan untuk menerima dana mitra Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) “Itu nanti kami bicarakan,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, di Jakarta, Rabu. Menurut Budiman, dana tersebut mungkin disetujui PDI Perjuangan karena bukan untuk partai politik. “Saya kira dimungkinkan, tapi kita lihat nanti,” kata Budiman. Adapun ihwal dana saksi partai politik, Budiman mengatakan PDI Perjuangan tegas menolaknya. “Hemat saya, seharusnya tidak dibahas lagi,” kata Budiman. Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan belum mau mengajukan rekomendasi dana saksi pemilihan umum kepada Menteri Keuangan. Ia menilai rekomendasi tak dapat dibuat jika Badan Pengawas Pemilu belum mencapai kata sepakat dengan seluruh partai politik. Gamawan meminta Bawaslu dan parpol kembali membahas pemberian dana saksi hingga ada keputusan yang matang. Ia juga berharap pembicaraan dan pengambilan keputusan dapat berjalan lebih cepat agar ada waktu untuk persiapan sebelum pemilu legislatif pada 9 April mendatang. TP
Marzuki Alie Yakin Tuhan akan Tolong Demokrat
BANYUWANGI-Fajar Bali Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie, optimistis elektabilitas Partai Demokrat bisa naik meski pemilihan anggota legislatif tinggal dua bulan lagi. Menurut dia, terpuruknya popularitas Partai Demokrat disebabkan oleh serangan berbagai pihak. “Saya yakin Tuhan punya kekuatan. Tidak mungkin penzaliman itu dibiarkan,” kata Marzuki setelah memberi kuliah umum di Universitas PGRI FB/IST Marzuki Alie Banyuwangi, Rabu. Pada 2 Februari 2014, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan Pemilu 2014 akan ditandai dengan berakhirnya kekuasaan Partai Demokrat. Setelah memperoleh 21 persen suara pada Pemilu 2009, Partai Demokrat hanya meraih 4,7 persen suara menurut hasil survei teranyar LSI. Bahkan, menurut LSI, jika elektabilitas Demokrat terus menurun sampai pemilu 9 April nanti, partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono ini terancam tak akan lolos ke Senayan. Sebab, ambang batas parlemen adalah 3,5 persen suara nasional. Marzuki Alie, yang juga menjabat Ketua DPR RI, mengatakan partainya saat ini tengah gencar bersosialisasi kepada masyarakat. Menurut dia, sosialisasi itu berupa penjernihan informasi tentang kinerja pemerintah RI yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemerintahan SBY, dia mengklaim, memiliki banyak kelebihan menyangkut dunia pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dalam dunia kesehatan, misalnya, pemerintah memberikan program Jaminan Kesehatan Nasional yang berlaku sejak 1 Januari 2014. Dia meminta masyarakat tidak hanya mencaci kepemimpinan SBY sebab setiap pemimpin pasti memiliki kekurangannya masing-masing. “Pak SBY itu sudah berbuat banyak, tapi masih dicaci maki juga,” katanya saat memberi kuliah umum. Marzuki Alie, yang juga peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, melakukan safari politiknya di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Rabu lalu. Sebelum memberi kuliah umum, Marzuki bertemu dengan seluruh kepala desa setempat untuk mensosialisasikan Undang-Undang Desa. TP
FAJA R BALI
Jumat, 14 Februari 2014, Tahun XIV
PDIP Klungkung Mendadak Gelar Rakercabsus Wayan Koster Ditunjuk sebagai Ketua DPC PDIP Klungkung
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Klungkung, Kamis (13/2) kemarin mendadak menggelar Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus). Namun agenda kali ini adalah mengumumkan nama Ketua DPC PDIP Klungkung, pengganti Plh Ketua DPC PDIP Klungkung, Made Urip. Sedangkan yang ditunjuk sebagai Ketua DPC PDIP Klungkung adalah Wayan Koster yang juga Caleg DPR RI.
SEMARAPURA-Fajar Bali Dalam Rakercabsus PDIP Klungkung itu, tidak dihadiri mantan Ketua DPC PDIP Klungkung Wayan Candra. Dari pusat hadir Wasekjen DPP PDIP, Hasto Kristianto, Ketua DPD PDIP Bali, AA Ngurah Oka Ratmadi, Sekretaris DPD Adi Wiryatama dan petinggi PDIP Klungkung. Pada kesempatan Rakercabsus yang dipimpin oleh Sekretaris DPD PDIP, Adi Wiryatama mengatakan bahwa rapat tersebut hanya mengumumkan Intruksi No 4679/Int/DPP/I/2014 yang isinya menugaskan I Wayan Koster sebagai Ketua DPC PDIP Klungkung periode 2014-2015 menggantikan I Wayan Candra. Sebelumnya jabatan Plh Ketua
DPC PDIP juga dijabat oleh Made Urip setelah Wayan Candra diberhentikan mendadak oleh DPP pada Agustus 2013 lalu. Pertimbangannya menunjuk Wayan Koster sebagai Ketua DPC PDIP Klungkung adalah, Koster sendiri menjamin bahwa dirinya tidak akan mencari suara di Kabupaten Klungkung untuk Pileg April mendatang, “Koster dianggap tidak memiliki kepentingan pribadi dan akan fokus bekerja di partai,” jelas Hasto Kristianto. Disebutnya juga, kekalahan dalam Pilgub dan Pilbup lalu, sangat memukul PDIP Klungkung sendiri. “Kekalahan pada Pilgub dan Pilbup lalu itu menjadi bahan evaluasi sehingga Pak Koster ditunjuk sebagai
FB/SARJANA
politisi
Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristianto memberikan arahan kepada fungsionaris PDIP Klungkung. Ketua DPC,” tambah Hasto. Hal ini juga dipertegas lagi oleh Koster, bahwa dirinya tidak akan mencari dukungan suara di Klungkung untuk Pileg April 2014 mendatang. Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD PDIP Bali, AA Oka Ratmadi yang akrab dipanggil Cok Rat meminta untuk seluruh Caleg PDIP Klungkung baik yang ke DPRD Bali dan ke DPRD Kabupaten agar bekerja keras. “Masa
MK Batalkan UU Pengawas MK
tidak bisa Pileg 2014 ini menjadi 20 kursi di DPRD Klungkung,” tegas Cok Rat. Ditambahkan lagi, menurut Cok Rat bahwa partai lainnya sudah dimakan rayap. Pada kesempatan itu, Koster juga berjanji membenahi kantor DPC PDIP dengan memasang AC berikut kelengkapannya seperti adanya kopi dan gula untuk simpatisan PDIP yang berkunjung ke kantor DPC. W-010
Wayan Koster
FB/DOK
Lulung: Jokowi Bukan Pemimpin ABS
Jakarta-Fajar Bali Mahkamah Konstitusi mengabulkan uji materi UndangUndang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi. Dengan keputusan ini maka MK menghapus Undang-Undang tentang Penyelamatan MK, yang dibentuk setelah Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Akil disangka menerima suap dalam sengketa pemilihan kepala daerah Lebak, Banten dan Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Konsekuensi dari keputusan ini, MK tidak lagi ada yang mengawasi. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 yang mengamanatkan Komisi Yudisial sebagai lembaga yang membentuk tim pengawas MK menjadi tidak berlaku. "Mengabulkan permohonan para pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua MK Hamdan Zoelva saat membacakan amar putusan di gedung MK, Kamis. Menurut Hamdan, lembaganya menganggap pokok permohonan para pemohon beralasan menurut hukum seluruhnya. MK menilai UU Nomor 4 Ta-
hun 2014 bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum tetap. Dengan demikian, undangundang tersebut dinyatakan tak berlaku lagi. MK kemudian memutuskan UU Nomor 24 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 8 Tahun 2011 berlaku kembali. "Berlaku kembali sebagaimana sebelum diubah oleh Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi," ujar Hamdan. Adapun permohonan uji materi ini diajukan oleh gabungan advokat dan konsultan hukum yang menamakan diri mereka Forum Pengacara Konstitusi serta sejumlah dosen Fakultas Hukum
Universitas Jember. Uji materi undang-undang itu menyasar tiga substansi dalam UU Nomor 4 Tahun 2014. Pertama, untuk mendapatkan hakim konstitusi yang baik, ada perubahan dalam persyaratannya sesuai Pasal 15 ayat (2) huruf i. Syaratnya, seseorang tidak menjadi anggota partai politik dalam jangka waktu paling singkat tujuh tahun sebelum diajukan sebagai calon hakim konstitusi. Kedua, undang-undang yang mengesahkan ini memuat penyempurnaan mekanisme proses seleksi dan pengajuan hakim konstitusi. Untuk itu, sebelum ditetapkan presiden, pengajuan calon hakim konstitusi oleh Mahkamah Agung, Dewan Perwakilan Rakyat, dan presiden didahului proses uji kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan panel ahli. Ketiga, tentang perbaikan sistem pengawasan yang akan lebih efektif. Caranya dengan membentuk Majelis Kehormatan Hakim Konstitusi yang sifatnya permanen. Majelis Kehormatan ini nantinya dibentuk Komisi Yudisial dan MK. Majelis beranggotakan lima orang, yaitu seorang mantan hakim konstitusi, seorang praktisi hukum, dua akademisi yang salah satu atau keduanya berlatar belakang hukum, dan seorang tokoh masyarakat. TP
SINGARAJA–Fajar Bali Menjelang pemilihan legislatif (Pileg) yang akan diselenggaran di bulan April 2014 mendatang membuat Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Buleleng mulai menyibukkan diri guna mempersiapkan logistik, baik dari perakitan kotak suara hingga persiapan yang lainnya. Seperti pantauan Fajar Bali, Kamis (13/2) kemarin siang, terlihat beberapa tenaga yang disediakan KPUD Buleleng mulai menyibukkan diri guna melakukan persiapan terhadap logistik. Menurut data yang dikumpulkan—di mana
KPUD Buleleng sedang merakit sebanyak 5.700 kotak suara untuk selanjutnya dibagikan ke semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di kabupaten buleleng. Menurut Ketua KPUD Buleleng Gede Suardana saat di konfermasi kemarin siang menyebutkan perakitan kotak suara dilakukan oleh seluruh staf KPUD Buleleng yang berjumlah 30 orang dan dibantu sebanyak 10 orang buruh pekerja yang telah disiapkan KPU Buleleng. ”Memang dalam perakitan kotak suara sudah kami lakukan
dengan melibatkan seluruh staf kami yang berjumlah 30 orang kemudian dibantu sebanyak 10 orang tenaga buruh yang telah kami cari di luar,”terangnya. Dikonfermasi kotak suara yang sudah selesai dirakit, disebutkan sudah 4.000-an kotak suara. ”Hingga sekarang jumlah kotak suara yang sudah kami selesai rakit 4000 kotak suara dan kami target hingga waktu selama dua minggu kotak suara secara keseluruhan akan rampung,”imbuhnya. Suardana mengaku KPUD Buleleng akan kedatangan surat suara pada akhir Februari
mendatang dan bahkan setelah surat suara datang pihaknya akan melakukan pelipatan secara massal bersama dengan staf dan para pekerja lainnya. Namun dalam mengisi waktu luang pihaknya akan mempergunakan untuk melakukan bimbingan teknis terkait sistem tata cara pencoblosan dan teknis lainnya ke masyarakat. ”Terkait surat suara pileg nanti, kami masih menunggu kedatangannya dari pusat. Apabila sudah tiba di KPU Buleleng, akan segera dikerjakan untuk mempercepat penyelesaian logistik. Bimbingan teknis juga diberikan mengenai
tata cara pemilihan calon legislatif (caleg) kepada masyarakat, ” jelasnya. W–008
Spanduk larangan pemasangan APK di pertigaan Jalan KendedesJalan Ken Arok Denpasar Desa Ubung Kaja, Denpasr Utara
di pertigaan Jalan Kendedes-Jalan Ken Arok Denpasar Desa Ubung Kaja, Denpasr Utara pada Kamis (13/2). Spanduk itu bertuliskan, ‘kawasan ini bebas dari pemasangan baliho atau spanduk dan parkir liar tanpa seizin dari Kepala Desa Ubung Kaja, Kepal Dusun dan Kelian Banjar Dauh Kutuh’. Hal yang sama juga terlihat di kawasan Jalan By Pass kawasan simpang empat Benoa Denpasar. Di tempat ini malah terpasang plat khusus. Isinya hampir sama dengan spanduk di Jalan Kendedes, hanya saja ditempat ini malah terpasang nomor telpon pihak desa yang bisa dihubungi jika mau memasang spanduk atau baliho. Upaya proteksi dari desa ini dilakukan lantaran fenomena kian maraknya baliho para caleg
di setiap sudut jalan terlebih di tempat-tempat yang strategis. Terkait dengan hal ini, Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) Kota Denpasar, Cipta Sudewa, mengatakan jika ada spanduk yang berhubungan dengan niaga atau bisnis, maka hal itu menjadi ranah dinas. Namun jika ada spanduk yang buka niaga seperti parpol maka hal itu bukan menjadi tanggung jawab pihaknya. “Jadi kalau untuk niaga baru koordinasi ke tim reklame seperti kami, perizinan, dan satpol PP,” katanya. Ketua KPU Kota Denpasar, Gde John Dharmawan, ketika dikonfirmasi memperbolehkan jika ada pihak desa memasang spaduk larangan. Hal itu merupakan ba-
gian dari proteksi masing-masing desa maupun banjar atas perarem yang dimiliki. Menurutnya, jika di wilayah yang dimaksud sejatinya boleh dilakukan pemasangan atribut, tetapi jika ada aturan desa setempat tidak memperbolehkan, maka pemasang dilarang memasang baliho di wilayah tadi. Terkait dengan spanduk dan baliho parpol maupun caleg sejatinya sesuai keputusan bersama pihaknya telah memberikan data pada seluruh kades/lurah di Denpasar terkait zona pemasangan atribut mana yang boleh mana yang tidak. “Tapi kalau memang ada aturan desa atau banjar tertentu memang punya aturan khusus itu diperbolehkan,” jelasnya. R-004
Hamdan Zoelva
FB/ist
JAKARTA-Fajar Bali Abraham Lunggana alias Lulung punya alasan mengapa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo layak dicalonkan sebagai Presiden pada Pemilu 2014. Nama Jokowi, kata Ketua DPW PPP DKI Jakarta ini, masuk sebagai salah satu di antara tujuh kandidat yang digadang Partai Persatuan Pembangunan. Menurut Lulung yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini, kepemimpinan Jokowi di Jakarta sudah teruji. Sosok Jokowi dinilai pantas bersaing sebagai presiden di Pemilu 2014 karena sering turun ke bawah untuk melihat dan mengevaluasi kebijakan yang telah diketok. “Ini membuktikan Jokowi bukan tipikal pimpinan yang ABS (Asal Bapak Senang),” kata Lulung, Rabu. Jokowi juga dinilai Haji Lulung mampu melakukan pendekatan persuasif terhadap warganya. Buktinya, banyak kebijakan yang dibuat Jokowi tak membuat warga dan pemerintah adu otot. Relokasi Pasar Tanah Abang, Waduk Ria-Rio, dan Waduk Pluit yang nir-konflik adalah sebagian contohnya. “Wajar jika survei meletakkan dia sebagai pimpinan dengan elektabilitas tertinggi,” kata dia. Pada masa kepemimpinan Jokowi menjadi Gubernur DKI, kata dia, pendapatan daerah naik sekitar 39 persen. Pada 2012, DKI mencatatkan penerimaan daerah sebesar Rp 49 triliun. Pada 2013 angkanya melonjak menjadi Rp 72 triliun. “Kendati penyerapannya kurang optimal, tapi itu masih wajar,” kata penguasa Pasar Tanah Abang ini. Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan DKI Jakarta ini ikut bersua ihwal Musyawarah Kerja Nasional PPP 2014 yang juga mengusung nama Jokowi. “Analisis survei internal menunjukkan nama Jokowi cukup populer di kalangan kyai dan santri di seluruh Pulau Jawa,” kata dia. Kendati begitu, kata dia, PPP sebagai partai berbasis kader juga akan mengusung ketua umumnya, Suryadharma Ali, sebagai calon presiden. “Semua tergantung hasil pemilihan legislatif.”
Jelang Pileg, KPUD Buleleng Ngebut Siapkan Logistik
DENPASAR-Fajar Bali Pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang kian marak seiring kian dekatnya hajatan pesta demokrasilima tahunan 9 April mendatang, tampaknya disikapi sejumlah desa di Kota Denpasar. Ada desa yang memasang span-
duk larangan sebagai upaya proteksi pemasang baliho baik dari partai politik (parpol) maupun para caleg. Parpol maupun caleg diminta untuk tidak memasang atribut sebelum mendapatkan izin dari pihak desa. Seperti spanduk yang terlihat
Gede Suardana
FB/AGUS
Sejumlah Desa Larang Pemasangan APK
FB/CAR
10
Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
Jumat, 14 Februari 2014, Tahun XIV
NASIONAL
Program Pemkab Buleleng Diharap Bersinergi Dengan Pemprov SINGARAJA-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan komitmennya untuk mensinergikan program-program antara Pemprov Bali dengan Pemkab/Pemkot di Bali. Demikian disampaikan Gubernur saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Buleleng, Kamis (14/2). “Saya minta ketimpangan itu tidak akan pernah terjadi lagi di Bali. Untuk itu saya minta Pemerintah Kabupaten Buleleng harus sinergikan programnya dengan program dari Pemerintah Provinsi Bali, apapun yang diprogramkan dari Pemerintah Provinsi Bali harus disetujui, dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan sebagai program sendiri”, jelas mantan Kapolda Bali ini. Untuk bisa mempertanggungjawabkan program-program tersebut, Pastika memerintahkan Bupati untuk menempatkan seorang pejabat untuk menjadi pendamping sekaligus pengawas pelaksanaan program dilapangan. Menurut Gubernur, dengan PAD 176 miliar Buleleng membutuhkan bantuan yang sangat besar baik dari Pemerintah Pusat berupa dana perimbangan maupun dari Pemerintah Provinsi. Sampai tahun 2013, Buleleng memiliki angka kemiskinan yang sangat tinggi yaitu 5,19%, jauh di atas angka kemiskinan provinsi
Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Buleleng.
FB/IST
yaitu 4,1%. “Ini tentu menjadi pekerjaan rumah yang sangat berat bagi Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk menurunkannya”, jelas Gubernur. Mangku Pastika melanjutkan, Kabupaten Buleleng menjadi perhatian serius dari program Pemerintah Provinsi Bali. Ini dibuktikan dengan tingginya persentase program provinsi Bali yang dikucurkan ke Buleleng. “Bukan karena saya berasal dari Buleleng, makanya program saya alihkan ke Buleleng, tetapi memang karena kondisi masyarakat Buleleng yang harus dibantu”, tegas Pastika. Dari 500 desa yang menjadi target Gerbangsadu, 102 desa itu ada di Buleleng. Dari 7000 unit bedah rumah yang sudah terealisasi, 2476 unit itu berada di Kabupaten Buleleng,
dan dari 419 di seluruh Bali, 102 unit ada di Buleleng. Maka dari itu Pastika menegaskan agar Bupati Buleleng mensinergikan visi, misi dan strategi pembangunan baik dengan pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi untuk mencapai tujuan bersama yaitu masyarakat yang maju, aman, damai dan sejahtera. Bupati Buleleng I Putu Agus Suradnyana dalam paparannya menyampaikan rencana pengembangan Kabupaten Buleleng ke depan dengan melakukan zonasi sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing. Meskipun ada kemajuan berupa penurunan angka kemiskinan yang dicapai tahun 2013 yaitu 29,5% dan akan ditargetkan di tahun 2014 turun 11,46%, tetapi Suradnyana juga menyampaikan permasalahan-
permasalahan yang selalu dimiliki Kabupaten Buleleng. Kondisi Buleleng yang berbukit-bukit, menyebabkan banyaknya terjadi bencana tanah longsor pada saat musim hujan, selain itu di daerah bagian timur selalu mengalami kekeringan pada saat musim kemarau. Dalam bidang infrastruktur, sampai akhir tahun 2013, Buleleng masih memiliki 97,8 km jalan rusak. Untuk menyambut pelaksanaan Porprov tahun 2015, Pemkab Buleleng juga telah melakukan persiapan dengan perencanaan pembangunan kolam Renang dan perbaikan beberapa fasilitas lainnya. Untuk menuntaskan semua permasalahan tersebut Suradnyana tetap memohon perhatian Pemerintah Provinsi untuk ikut terlibat. W-019
SKPD, proposal pencairan hibah tahun 2014 memang sudah memasuki tahap Surat Keputusan (SK). Meski demikian, masih ada pula sejumlah proposal yang tidak sesuai dengan mekanisme. Dengan demikian, Wagub menginstruksikan agar jajarannya lebih cermat.
Proses pengecekan kebenaran proposal ke daerah jangan sampai dilupakan. Sebab, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah sempat menyurati Pemprov Bali untuk mengawasi setiap pencairan hibah. Bahkan, dalam waktu dekat, KPK juga akan turun ke Bali untuk
mengecek realisasinya. “ S u ra t K P K s u d a h t u run, akhir bulan ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan turun ke Provinsi. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga akan turun,” tegas Wagub di akhir arahannya. W-019
keperluan keuangan di dapur bisa dikurangi. “Lebih-lagi jika produksi halamannya luas ibuibu, itu bisa dijual dan bisa nambah penghasilan juga kan,” katanya menambahkan. Lebih lanjut dia mengatakan agar ibuibu di desa bisa menjalankan 10 program pokok PKK, karena jika itu diterapkan di setiap rumah maka kesejahteraan keluarga akan tercapai. Sementara itu, Bupati Tabanan mengatakan bahwa selama ini masyarakat di Tabanan sudah bekerja keras dalam mempersiapkan desa ini sebagai duta Kabupaten Tabanan dalam mengikuti lomba yang melibatkan banyak pihak, mulai pemerintah, swasta dan masyarakat. Menurutnya, alam Ta-
banan yang asri dan tanahnya yang subur membuat tanaman yang ditanami di pekarangan tumbuh dengan bagus. Dia juga menambahkan PKK di desa ini sangat aktif berkegiatan, mulai dari segi budaya seperti belajar tabuh dan mejejaitan dan menanam tanaman di pekarangan yang sekaligus bisa membantu ekonomi keluarga. Dia mengharapkan agar duta Tabanan ini bisa menjadi pemenang dalam lomba HATINYA PKK. Ketua PKK desa Gadung Sari Ny. Sekarningsih Sukedana melaporkan bahwa ibu-ibu di desanya sudah menyiapkan dengan matang menyambut lomba ini. Ibu-ibu sudah sejak lama menanam tanaman obat-obatan dan sayuran di halaman. Selain itu
juga memelihara ternak berupa ayam dan ikan lele untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tim juga berkesempatan melakukan peninjauan ke perwakilan rumah warga yaitu rumah I Wayan Satra dan Nengah Dwijanti yang menjadi obyek penilaian. Diakhir kunjungan Ayu Pastika sangat berharap agar wakil Bali bisa menjadi pemenang di tingkat nasional. “Selama ini tim penggerak PKK Provinsi beserta kabupaten/kota sudah berupaya secara maksimal dengan melakukan pembinaan-pembinaan ke pelosok desa agar bisa menjalankan programprogram pokok PKK,” pungkasnya. R-002*
Provinsi Bali itu. Ia mengemukakan, kapasitas tempat tidur yang terletak di kabupaten berhawa sejuk itu kini sudah bertambah lagi 100 semenjak pembangunan gedung yang baru. “Dulu ada 330 tempat tidur, dengan pembangunan gedung yang baru menjadi 430,” katanya. Meskipun ada penambahan tempat tidur, namun yang sudah terisi juga
cukup tinggi yakni mencapai 90 persen. “Intinya kami dari sisi tenaga kesehatan dan sarana prasarana sudah siap melayani masyarakat yang mengalami gangguan kejiwaan,” ujarnya. Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya. Ia mengatakan RSJ memang harus melayani siapapun itu yang mengalami gangguan psikologi
dan kejiwaan serta tidak hanya caleg yang stres. “Tidak ada kamar khusus, siapapun dia yang punya gangguan psikologis apalagi sampai gangguan jiwa tetap dilayani. Di RSUD pun dilayani konsultasi kejiwaan,” kata Suarjaya. Berdasarkan daftar calon tetap (DCT) di Provinsi Bali untuk DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota total ada 3.230 caleg. AN
sang suami sendiri sudah tidak melaut lantaran usia, sehingga dirinyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Untuk keuntungan yang didapatkan, Salina mengaku tidaklah cukup banyak. Cuaca buruk di tengah laut ikut berpengaruh terdapat penghasilan yang didapat. Hal itu dikarenakan bahan baku (ikan tongkol segar) seperti sekarang ini harganya cukup mahal. “Untungnya tidak terlalu banyak. Ikan tongkol segarnya sekarang mahal. Belum lagi beli kayu bakar dan garamnya,” pungkas Salina dengan logat khas Sasak. Selain kegiatan memindang, masyarakat di Ujung Pesisi juga punya kelompok pembuat bulu pancing. Keberadaan kelompok pembuat bulu pancing tak bisa dilepaskan dari sosok Jawahir (51). Nama kelompok ini adalah Ujung Pesisi Indah. Sebelum menjadi sebuah kelompok, para pembuat bulu pancing ini bekerja sendiri-sendiri. Hanya saja, warga pengerajin bulu pancing kesulitan memperoleh bantuan pemerintah. Apalagi pengerajin ini
sangat membutuhkan bantuan peralatan dan bahan membuat bulu pancing. Melihat peluang yang cukup menjanjikan itu, Jawahir lantas membentuk kelompok dengan jumlah anggota mencapai 200 orang lebih. Melalui kelompok Ujung Pesisi Indah ini, Jawahir lantas mencoba mengajukan proposal ke pemerintah. Tapi sayang, hingga saat ini bantuan yang diharapkan belum nongol. “Baru sekitar dua bulan lalu mengajukan proposal, kemarin sudah dihubungi Dinas Kelautan, mungkin untuk pengurusan administrasi,” ungkap Jawahir. Jawahir membeberkan, industri rumah tangga ini sangat berperan memompa perekonomian masyarakat di Ujung Pesisi. Sehingga Ujung Pesisi nantinya bisa menjadi dusun yang mandiri di Kabupaten Karangasem. Dalam sehari, satu orang anggota mampu membuat 25 bungkus bulu pancing, dimana dalam tiap satu bungkusnya berisi 50 biji bulu pancing. “Satu orang bisa menghasilkan 25 bungkus setiap harinya. Perbungkusnya seharga Rp 2
ribu, jika ditotal perhari dari membuat bulu pancing itu dapat Rp 50 ribu. Ya cukuplah dari pada bengong menunggu suami dari laut, apalagi kalau cuaca buruk tak berani melaut,” ungkap Jawahir. Bulu pancing produk industri rumah tangga yang dilakoni ibu dan remaja putri di Dusun Ujung Pesisi ini, tidak hanya dijual dan dipakai oleh nelayan asal Ujung Pesisi saja. Namun, sudah dipasarkan ke tokotoko pancing di Karangasem, bahkan sampai ke Lombok. Saat ini pihaknya sangat kewalahan menerima pesanan dari pelanggan yang datang ke Ujung Pesisi. “Kalau di Bali dipasarkan hingga ke Singaraja, keluar Pulau Bali baru sebatas di Pulau Lombok saja. Makanya kami kewalahan menerima order,” terangnya lagi. Hanya saja, Jawahir saat ini sangat memerlukan bantuan pemerintah, terutama untuk keperluan bahan baku, seperti gunting, selang dan bahan lainnya. “Kami berharap pemerintah bisa membantu bahan–bahan untuk membuat bulu pancing ini,” ucapnya. **
SKPD Diminta Hati-hati Soal Pencairan Hibah DARI HALAMAN 1
kalian, ini sudah menjadi catatan buruk kita di tahun 2013,” jelasnya. Khusus untuk pencairan hibah di awal tahun 2014, Wagub juga meminta agar tidak terjadi keterlambatan lagi. Berdasarkan laporan sejumlah
Gadung Sari Masuk 6 Besar Lomba HATINYA PKK Tingkat Nasional DARI HALAMAN 1
Sari. Bali yang masuk nominasi 6 besar selain Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Sulawesi Selatan dan Jambi mendapatkan kesempatan pertama untuk dinilai. I s m a rl i a h m e n ga t a ka n ajang ini bukanlah mencari pemenang, namun lebih untuk menggugah masyarakat terutama ibu-ibu untuk menanam tumbuh-tumbuhan yang bergizi dan bermanfaat bagi keluarga. Dia juga mengatakan bahwa dengan menanam tanaman yang berguna selain bisa menyediakan kebutuhan gizi keluarga, itu juga bisa membantu ekonomi keluarga karena otomatis
RSJ Bangli Tak Siapkan Kamar Khusus Caleg Stres
DARI HALAMAN 1
stres yang berlebihan yang berujung pada gangguan kejiwaan, para caleg semestinya sedari awal dapat mempersiapkan mental. “Mereka harus menjadi pribadi yang kuat dan bisa menerima kekalahan secara terbuka. Kalau pribadinya kuat, tentu tidak sampai stres,” ujar dokter yang juga Direktur RS Indera
11
TNI: KRI Usman-Harun Boleh Saja Melintas di Singapura JAKARTA-Fajar Bali Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan, KRI Usman-Harun boleh saja melintasi wilayah laut Singapura, meski ada protes dari Pemerintah Singapura. Namun, kata Iskandar, ada mekanisme tertentu yang mengatur jika kapal suatu negara akan melintas ke wilayah negara lain. “Kapal itu boleh saja melintas di Singapura, tapi kita tunggu sajalah perkembangan dari mereka. Itu kan kapal sejak 2012, dirancang untuk wilayah timur. Untuk diketahui, setiap kapal yang mau ke suatu negara itu ada mekanisme, kalau misalkan diizinkan, tak ada masalah. Kalau enggak diizinkan, ya itu tergantung mereka,” kata Iskandar di Jakarta, Kamis (13/2). Sejauh ini, Iskandar belum mengetahui apakah ada larangan dari Singapura untuk KRI Usman-Harun melintasi wilayah negara tetangga tersebut. Sebelumnya, Pemerintah Singapura memprotes rencana TNI Angkatan Udara memberi nama Usman-Harun untuk kapal perangnya. Usman dan Harun merupakan dua pahlawan nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden 050/TK/1968. Usman bin Said dan Harun bin Muhammad Ali adalah prajurit KKO (kini Korps Marinir TNI AL) yang dihukum mati Singapura karena mengebom gedung perkantoran di kawasan Orchard, MacDonald House,
pada 10 Maret 1965. Terkait penamaan ini, Iskandar menilai tidak ada yang salah dengan nama UsmanHarun. Menurutnya, Usman-Harun adalah pahlawan yang menjadi kebanggaan Indonesia. “Sesuai dengan predikat Pemerintah RI, Usman dan Harun pahlawan, dia punya kebanggaan buat kita,” ujarnya. Iskandar juga meyakini hubungan Indonesia-Singapura akan kembali membaik seperti sebelum ada protes penamaan KRI UsmanHarun ini. “Saya yakin akan lancar lagi kok hubungan kita ini,” katanya. Seperti diberitakan, pascaprotes penamaan KRI Usman-Harun, Kementerian Pertahanan Singapura membatalkan pertemuan dialog pertahanan dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang sedianya digelar di Singapura bersamaan dengan acara kedirgantaraan, Singapore Airshow, 11-16 Februari 2014. Karena Singapura membatalkan dialog bilateral itu, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Minggu (9/2) pagi, mendadak membatalkan kunjungannya ke Singapura yang semula direncanakan dimulai hari Minggu hingga Rabu (12/2). TNI AL tetap teguh akan memakai nama KRI Usman-Harun untuk salah satu fregat ringan yang tengah dipesan dari Inggris. Bagi TNI AL, keputusan itu final. KP
16 Pesawat Golden Eagle, Kekuatan Baru TNI AU DARI HALAMAN 1
melakukan sejumlah manuver dengan formasi segitiga. Dalam penerbangan di atas langit Lanud Halim, empat pesawat itu dikawal oleh dua pesawat tempur Sukhoi. Pesawat tempur ringan T-50i Golden Eagle ini akan digunakan sebagai pesawat pengganti Hawk MK-53 yang sejak 1980-an memperkuat Skuadron Udara
15 Pangkalan Udara Iswahjudi. Keenam belas pesawat T-50i ini tiba di Indonesia dalam beberapa tahap pengiriman dalam kurun waktu September 2013 hingga Februari 2014. Pesawat supersonik buatan Korea Selatan-Amerika Serikat tersebut ditenagai mesin General Electric F 404 GE 102 yang mampu menghasilkan gaya dorong 17.700 pounds dengan after burner dan 11.000 pounds
dengan tenaga mil power. Sekilas, penampilannya mirip dengan F-16, tetapi lubang masuk jet berada di bawah sayap, bukan di bawah perut seperti F-16. Selain itu, T-50i Golden Eagle telah dilengkapi dengan persenjataan yang dapat digunakan dalam berbagai misi. Di antaranya AIM-9 Sidewinder, bom MK-82, BDU-33, AGM-65 Maverick, MK-20 Cluster Bomb Unit, dan bom pintar JDAM. KP
masalah, pihaknya sebagai relawan untuk menjaga program Bali Mandara memiliki kewajiban moral untuk melakukan penelusuran. “Sayang dong masyarakat yang benarbenar butuh tidak mendapatkan kartu JKBM itu,” jelasnya. Disisi lain, Sudira mene-
kankan kepada masyarakat yang terganggu dalam pelayanan JKBM ini agar melaporkan ke aparat berwenang atau ke Forum Forbara sehingga bisa ditangani dengan cepat serta persoalan bisa diselesaikan dengan tepat waktu. W-005
dikerjakan, seperti break water dan dermaga. Khusus untuk akses jalan, Artika mengatakan sedang diproses. Meskipun demikian, ia juga berharap Pemerintah Kabupaten Klungkung segera dapat mewujudkannya. “Mudahmudahan target 2015 sudah rampung, paling tidak selesai bangunan-bangunan inti, yaitu dermaga dan break water, dan pola pelabuhannya. Nanti, soal akses jalan sedang berproses, kalau memang sudah selesai, bangunan pelabuhan nanti kan bisa terkunci. Pengamanan dari arus pantai,” papar Artika. Lebih lanjut dijelaskan, sampai saat ini dana Rp 12, 5 miliar tersebut memang belum dapat dicairkan, lantaran masih dalam tahap tender. Dirinya meyakini,
dengan alokasi dana sebesar itu, tahun 2014 ini pembangunan bagian dermaga bisa rampung 90 persen, dan sisanya dilanjutkan di tahun berikutnya. Jika bagian dermaga sudah rampung, maka Pemprov Bali tinggal menunggu realisasi kewajiban Kabupaten Klungkung, yakni akses jalan serta drainase. Untuk diketahui, pembangunan dermaga daratan di Kabupaten Klungkung ini sudah dikerjakan sebanyak VI tahap. Dimulai pada tahun 2008 dan hingga 2014 masih berlanjut. Puluhan miliar, baik dari pemerintah provinsi, daerah, maupun pusat sudah dikucurkan. Namun, kondisi cuaca yang ekstrim mengakibatkan banyak hambatan dalam menuntaskan proyek tersebut. W-019
Telusuri Tak Meratanya Pembagian Kartu JKBM DARI HALAMAN 1
yang tidak bertanggungjawab. Karena, pihaknya sendiri sudah sering mengantar warga yang sakit dan menggunakan fasilitas JKBM, dan hampir rata-rata tidak bermasalah. Kini, tiba-tiba ada
Ditarget Rampung 2015, Pemprov Kucurkan Rp 12,5 M DARI HALAMAN 1
Terbukti, untuk tahun 2014, Pemprov Bali sudah menganggarkan dana Rp 12,5 miliar di APBD Provinsi. Sebagai proyek yang mendapat sokongan tiga sumber dana, Pemprov Bali bertanggung jawab membangun bagian dermaga dan kolam yang akan menjadi tempat kapal bersandar. Sedangkan untuk break water menjadi tanggung jawab Kementrian Perhubungan RI, dan akses jalan dibangun oleh Kabupaten Klungkung. Pemprov Bali menargetkan, di tahun 2015 pembangunan Dermaga Gunaksa sudah rampung. Kalaupun tidak 100 persen, minimal bangunanbangunan inti sudah tuntas
Potensi Memindang dan Membuat Bulu Pancing Belum Digarap Maksimal DARI HALAMAN 1
“Tiap harinya tidak menentu berapa ikan yang dipindang, itu tergantung pasokan nelayan,” terang Salina belum lama ini. Terkadang, jika pasokan ikan dari nelayan disekitarnya tersendat karena cuaca buruk, Salina mengaku mesti membeli dari nelayan asal desa lainnya. Yang paling sering, Salina membeli ikan tongkol segar tersebut dari nelayan asal Desa Seraya. Ditambahkan, saat ini jumlah para pembuat ikan pindang di dusun Ujung Pesisi, tidak lebih dari sepuluh orang. “Hasil yang didapat oleh nelayan di Ujung Pesisi kan tidak tentu, kadang dapat banyak, kadang tidak sama sekali. Agar tetap bisa membuat tongkol pindang ya tinggal pesan saja dari nelayan di Seraya,” ujarnya. Selain itu, Salina mengaku pindang-pindang yang sudah jadi itu, biasanya dijual kembali di sejumlah pasar tradisional di Karangasem, seperti di Pasar Bebandem, Pasar Telaga, dan Pasar Pesangkan. Hasil dari mindang ini, dikatakan Salina hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Apalagi,
026/VI/FB/MHM
Layouter: Kasturie
DEWANKU
12
FAJA R BALI
Jumat, 14 Februari 2014, Tahun XIV
Gagal Raih Kursi Bupati Gianyar
Cok Nindia Bangun Modal Kekuasaan di Partai Gerindra GIANYAR-Fajar Bali Nama Cokorda Putra Nindia sudah tak asing lagi di kalangan masyarakat Gianyar. Penglingsir Puri Agung Peliatan, Ubud ini kini kembali muncul dikancah politik bertepatan dengan Pemilu Legislatif 2014. Cok Nindia demikian pria mantan Sekda Gianyar ini disapa akrab tidak kenal menyerah dalam perjuangan. Kendatipun gagal meraih kursi Bupati Gianyar, penglingsir Puri Peliatan, Ubud ini, tetap ingin mengbdi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ia ikut bertarung dalam Pileg 2014 untuk merebut kursi DPRD Bali. Cok Nindia memilih Partai besukan Prabowo Subianto yakni partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebagai modal untuk merebut kekuasaan di kursi DPRD Provinsi Bali. Dari empat tokoh puri di wilayah Kecamatan Ubud untuk merebutkan kursi DPRD Provinsi Bali, nama Cokorda Putra Nindia merupakan salah satu dari tiga pentolan politik yakni Cokorda Budi Suryawan (Partai Golkar), Cokorda Raka Kertiyasa (Golkar), Cokorda Asmara Putra Sukwati (Partai Demokrat). “Kami serahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menentukan pilihan,” kata Cokorda Putra Nindia ketika ditemui di Puri Peliatan, Kamis. Ia mejelaskan pihaknya tidak bisa berbicara banyak soal siapa dirinya, karena masyarakat Gianyar sudah tahu akan kiprah dirinya mulai menata karir di lingkaran Birokrasi Kabupaten Gianyar. Terpenting saat ini, kata pria murah senyum itu mengatakan para pendukungnya tahu dan mengerti kalau dirinya saat ini sudah siap untuk maju sebagai calon legislatif di tingkat Provinsi. “Kami sudah serius untuk maju, hal ini penting untuk diketahui oleh pendukung kami,” jelas Cok Nindia, caleg DPRD Bali dari Partia Gerindra Nomer 2 Dapil Gianyar Pada prinsipnya, jelas Cok Nindia, pihaknya tak akan pernah berhenti untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat termasuk kesejahteraan. Karena hal itu sudah menjadi bagian daripada keluarga Puri, bahkan sudah sering dilakukan. Disamping itu, Cok Nindia mengaku serius mencalonkan diri sebagai caleg DRPD Bali, karena keinginan besar untuk tetap memperkjuangakan aspirasi masyrakat. Baginya, sebagai tokoh puri tidaklah cukup untuk meneruskan aspirasi masyarakat. Karena itu, setelah berhenti sebagai birokrat, Cok Nindia yang sudah melintang dan menduduki b e rb a ga i j a b a t a n di dunia birokrasi, sekarang ingin meneruskan nya di DPRD. “Saya perjuanganberharap, m a sya ra ka t ke m bali mempercayai saya dan di b e r ikan kesempatan untuk duduk sebagai wakil mereka di tegasnya. W-005 DPRD Bali,”
Cokorda Putra Nindia FB/ARTAYASA
FB/DIAH
Rapat paripurna DPRD Bali.
DPRD Bali Bentuk Pansus RPJMD dan Penambahan Penyertaan Modal Anggota DPRD Provinsi Bali, segera menyikapi usuluan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diajukan oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Seusai rapat paripurna, Senin (3/2) lalu, seluruh anggota dewan langsung menggelar rapat gabungan. DENPASAR-Fajar Bali Tujuanya, untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) yang akan menangani tiga usulan raperda tersebut. Yakni, Raperda terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013-2018, Raperda penambahan penyertaan modal daerah kepada PT. BPD, serta Raperda tentang penambahan modal daerah kepada PT. Jamkrida Provinsi Bali. Rapat yang dilaksanakan di ruang rapat gabungan DPRD Bali ini, memang berjalan cukup singkat. Tanpa basa-basi, pimpinan rapat Ida Bagus Alit ketika itu langsung mengarahkan kepada pembentukan Pansus. Uniknya, meski ada tiga usulan raperda, namun hanya dua Pansus yang dibentuk. Lantaran, raperda penambahan penyertaan modal di PT. BPD dan PT. Jamkrida berada dalam
FB/DIAH
FB/DIAH
Wakil Gubernur Ketut Sudikerta bersama anggota dewan usai sidang.
satu alur. Pembentukan Pansus dilaksanakan berdasarkan komisi yang berkaitan atau membidangi ketiga raperda tersebut. Sehingga diputuskanlah, kalau Pansus RPJMD tahun 2013-2018 akan ditangani oleh Komisi I bersama Komisi III. Sedangkan, untuk Pansus penambahan penyertaan modal di PT. BPD dan PT. Jamkrida menjadi tanggung jawab Komisi II dan Komisi IV. Selanjutnya, untuk pemilihan ketua Pansus, dilakukan secara aklamasi oleh para anggota dewan yang hadir. Usai pemilihan, pimpinan rapat memutuskan, Pansus penambahan penyertaan modal diketuai oleh Gede Kusuma Putra, sedangkan Pansus RPJMD
diketuai oleh I Wayan Gunawan dan wakilnya, IB Putu Parta. Untuk diketahui, dalam usulan ketiga raperda tersebut, Gubernur Pastika mengusung lima sektor utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bali tahun 2013-2018. Kelima sektor tersebut meliputi, sektor kebudayaan menjadi hal utama yang akan digenjot dalam RPJMD Bali. Kebudayaan selama ini menjadi dasar pembangunan dan kehidupan masyarakat Bali, sehingga perlu dijaga kelestarianya. Kedua, sektor pariwisata, pertanian, dan industri kecil. Ketiga, masalah pembangunan seperti ke-
miskinan, pengangan, serta ketimpangan pembangunan antar daerah. Keempat, memajukan Sumber Daya Manusia (SDM), dan kelestarian lingkungan sesuai dengan konsep Tri Hita Karana. Terakhir, Pemprov Bali akan meningkatkan sistem keamanan yang memenuhi standar internasional, ketentraman, dan ketertiban masyarakat. Sementara, untuk Raperda penambahan penyertaan modal daerah pada PT. Penjamin Kredit Daerah (Jamkrida) serta PT BPD Bali, Pemprov juga sudah menyiapkan anggaran khusus. Gubernur menyampaikan, tahun 2014 Pemprov akan memberikan suntikan dana sebesar Rp
Tebar Benih Ikan di Mina Merta
20 miliyar untuk PT. Jamkrida. Tujuanya, untuk lebih meningkatkan kemampuan penjaminan kredit kepada usaha mikro, kecil, menen ga h , d a n ko p e ra s i . Dengan demikian, masalah akses permodalan yang selama ini menjadi kendala dalam peningkatan UMKM dan koperasi d a p a t te ra tasi. Demikian juga dengan rencana penambahan modal Pemprov Bali di PT.BPD Bali. Selama tahun 2013, Pempror B a l i s u d a h m e nye r t a k a n modal sebesar Rp 214 miliyar di BPD. Jumlah tersebut, rencananya kembali akan ditambah sebanyak Rp 200 miliyar di tahun 2014. W-019
Giri Prasta Ajak Masyarakat Pertahankan Subak dari Alih Fungsi
IK Suryadi:
FB/IST
Pelan Namun Pasti TABANAN-Fajar Bali Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi menegaskan, format perbaikan jalan di Tabanan berjalan pelan namun pasti serta konstruktif. “Dengan anggaran Rp 90 Milyar itu masingmasing kecamatan akan tersentuh perbaikan infrastruktur namun secara bertahap,” jelas Suryadi. Ia yang kerap disapa Boping Suryadi saat ditemui di selasela musyawarah rencana pembangunan daerah (musrenbang) di Kecamatan Marga beberapa waktu lalu, menegaskan upaya lain dari perbaikan jalan dengan pola partisipastif, dengan mensinergiskan perogam PNPM Mandiri Perdesaan. Dikatakan dari anggaran perbaikan infrastruktur Rp 125 M , sebanyak Rp 90 M untuk perbaikan jalan, sedangkan sisanya untuk perbaikan senderan maupun perbaikan fasilitas yang menunjang infrastruktur. Hal senada diungkapkan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Dikatakan, Pemkab sangat konsen dengan permasalahan jalan yang selama ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Dari anggaran yang ada, Rp 90 M dipostingkan untuk perbaikan infrastruktur, khususnya perbaikan jalan. “ Perbaikan jalan masih menjadi prioritas kami, selain pendidikan dan kesehatan,” jelasnya. Sementara itu tahun ini, perbaikan jalan di Tabanan sudah mencapai 400 kilometer dari 800 km yang rusak dengan berbagai klasifikasi. W-004
MANGUPURA-Fajar Bali Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, Kamis (13/2) kemarin menghadiri penebaran benih ikan secara massal yang dipusatkan di Kelompok Tani ikan Mina Merta Banjar Cabe, Darmasaba, Kecamatan Abiansemal. Turut hadir Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Badung I Made Badra, Camat Abiansemal serta Kepala Desa Darmasaba. Penebaran 10.000 benih ikan secara simbolis dilakukan Giri Prasta. Di sela-sela acara, Giri Prasta mengajak masyarakat petani ikan untuk meningkatkan usaha mina desa. Politisi PDI Perjuangan ini juga mengajak masyakat untuk mengajegkan dan melestarikan subak agar jangan sampaai terjadi alih fungsi lahan. “Kami mengapresiasi dan sangat mendukung usaha mina desa ini. Dan siap bersama dinas untuk membina ssesuai visi misi Badung, melangkah bersama membangunan Badung,” ujar Giri Prasta. Sebagai bentuk dukungan nyata, legislator asal Petang ini siap membina kelompok dan akan memberi dana motivasi kepada masing-masing kelompok Rp 50 juta serta akan menjadikan Banjar Cabe Darmasaba sebagai kampung Lele. Ketua kelompok Tani Ikan Mina Merta Nyoman Ardana mengucapkan banyak terimakasih kepada Ketua DPRD Badung dan kepala Disnakanlut yang telah memberikan pembinaan. “Dukungan ini akan menjadi motivasi kami untuk terus mengembangkan diri,” ujarnya. W-006*
FB/ARI
Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta secara simbolis menyebar benih ikan di Kelompok Tani Ikan Mina Merta, Banjar Cabe, Darmasaba, Kamis (13/2). Layouter: Kasturie