FAJAR BALI EDISI 14 APRIL 2014

Page 1

FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis

SENIN, 14 APRIL 2014 | TAHUN XIV

Sudirta ‘Berkibar’ di Gumi Lahar

Oleh: IB. KRESNA DHANA

Surat Suara Tertukar, Salah Siapa? Pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif yang dilangsungkan 9 April lalu menyisakan persoalan. Insiden tertukarnya surat suara di 500 TPS yang tersebar di 90 kabupaten/kota di 23 provinsi, mengharuskan KPU menyelenggarakan pemungutan suara ulang. Banyak pihak kemudian mempertanyakan integritas dan profesionalitas KPU. KPU dianggap lalai dan ceroboh sehingga insiden tertukarnya surat suara masih saja terjadi

Lolak, Wedakarna dan Pasek Saling Kuntit

KE HAL. 11

Pertarungan suara Calon Anggota DPD RI dari Bali seperti aksi ‘balapan motor’ di Karangasem. Data yang berhasil dikumpulkan hingga Minggu (13/4) kemarin menunjukkan, perolehan suara putra Gumi Lahar yang juga incumbent DPD RI I Wayan Sudirta tancap gas melampaui pesaing-pesaingnya.

KE HAL. 11

Pak Gubernur Berharap Biaya Ambulance Ditanggung JKBM Tingginya biaya angkut untuk pasien pengguna Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) ketika dirujuk dari RSUD daerah ke RSUP Sanglah menjadi keluhan salah seorang warga asal Kecicang Islam, Desa BunFB/BUDIASA gaya Kangin, Bebandem, Ahmadi Karangasem, bernama Ahmadi Minggu (13/4) kemarin. Ahmadi yang saban hari membantu warga di dusun setempat untuk mencari KE HAL. 11

Dompet

Dana Punia

FAJAR BALI

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor : 460/08928/III/BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih (Penerbit)

NAMA PENYUMBANG DOMPET DANA PUNIA FAJAR BALI NO.

NAMA

JUMLAH

Ralat Nama-nama Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan Prov. Bali yang dimuat tgl 9 April 289 290 291 292 293

Ir. I Putu Sumantra ,M.AppSc Drh. Wayan Sukanadi,M.M.A Ir.Soraya Handayani,MS Drh. Jose Manuel O.A. Sarmento Ir. I Wayan Suki

Rp 250.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 25.000

DAFTAR PENYUMBANG SELANJUTNYA DI HALAMAN 2

Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Periode 15 Jan 2014 s/d 14 Mei 2014 Sumber : PRESS-002/LPS/I/2014 BANK UMUM

BPR

Rupiah

Valuta Asing

Rupiah

7,50%

1,50%

10,00% 514/I/BGS

Harga Eceran Rp. 3.000,-

FB/IST

Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Wagub Sudikerta dalam acara dharma santi di Taman Budaya, Ardha Candra Denpasar.

PHDI dan MUDP Diminta Solid DENPASAR-Fajar Bali Peringatan Hari Suci Nyepi tahun Caka 1936 memang sudah berlalu. Namun, gaung damainya masih dirasakan oleh seluruh masyarakat Bali. Sabtu (12/4) petang pun Pemerintah Provinsi Bali beserta Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Majelis Utama Desa Pakraman

(MUDP) Bali menggelar Dharma Santhi Nyepi. Kegiatan yang dirangkaian dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) MUDP dan PHDI ini digelar di Ardha Candra, Taman Budaya, Denpasar. Di hadapan ribuan masyarakat yang hadir, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika meminta agar tak ada

persaingan antara PHDI dengan MUDP. Dua lembaga ini diminta selalu solid menjaga nilai serta adat istiadat Bali. Selama acara berlangsung, Gubernur Pastika menyampaikan, tahun ini PHDI sudah berusia 55 tahun. Di hari jadinya itu, PHDI diharapkan dapat melakukan

KE HAL. 11

ujarnya di sela inspeksi mendadak (sidak) ke SMA 35 Jakarta, Minggu (13/4). Oleh karena itu, lanjut Nuh, penjagaan kerahasiaan naskah dimulai dari awal percetakan. Pada tahap ini, pengawasan pencetakan dilakukan selama 24 jam hingga naskah soal siap dikirim. Adapun pengawasan terdiri dari 3 komponen yakni perguruan tinggi,

kepolisian dan Dinas Pendidikan. “Tidak sembarang orang bisa masuk ke percetakan,” kata Nuh. Dalam wawancara terpisah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud Furqon mengibaratkan masuk ke percetakan naskah UN layaknya masuk ke dalam pesawat. Furqon menjelaskan pemeriksaan KE HAL. 11

Vaksinasi Rabies

Sasar 350 Ribu Anjing Tak Bertuan

FB/IST

Dinas Peternakan Bali akan melakukan vaksinasi massal menyasar 350 ribu anjing liar.

DENPASAR-Fajar Bali Sepanjang bulan Januari hingga April 2014, tercatat 17 ekor anjing di Bali positif rabies. Temuan inipun menjadi catatan khusus sekaligus ‘hitam’ bagi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali. Bagaimana tidak, tahun 2015 mendatang Pemerintah sudah menargetkan pulau destinasi wisata dunia ini bebas rabies. Berpijak dari kasus ini, mulai tanggal 15 April 2014, Dinas Peternakan akan meluncurkan program vaksinasi massal. Sasarannya, 350 ribu anjing liar di seluruh Bali. Terkait rencana tersebut, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan KE HAL. 11

Purnama Kedasa: Inti dari Semua Purnama Mohon Air Suci Kehidupan Kepada Sang Hyang Sunyamertha

P

urnama Kedasa sering dinanti oleh para siswa, baik SMP maupun SMA. Yang menjadi alasan mereka adalah pada saat-saat itu mereka akan diajak untuk bertirtayatra ke Pura Besakih dan Pura Batur serangkaian dengan piodalan Bhatara Turun Kabeh. Selain itu, odalan yang dilakukan di merajan

maupun kahyangan desa masing-masing juga menjadikan Purnama ini semakin ditunggu-tunggu umat termasuk pemuda. Tidak salah memang penantian itu, sebab pada bulan Purnama Kedasa atau sering disebut dengan Pancadasi Sukla berdasarkan Lontar Sundarigama adalah hari yang paling berperan dalam kurun waktu satu tahun peredaran bulan dan bumi mengelilingi matahari (rotasi). Pada hari ini juga dipercaya sebagai Purnama yang menjadi inti dari semua purnama. Kenapa demikian? mari kita lihat

Wayan Sudirta

KE HAL. 11

Mendikbud: Naskah UN Jangan Dibocorkan JAKARTA-Fajar Bali Kerahasiaan naskah kerap menjadi sorotan tiap kali penyelenggaraan Ujian Nasional. Bahkan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohamad Nuh menegaskan, kesuksesan UN ditandai dengan tidak adanya kebocoran soal. “Naskah ini harus dijamin kerasahaiannya. Ujian ini sukses kalau naskah terjaga kerahasiaan,”

AMLAPURA-Fajar Bali Dua putra asal Kabupaten di Bali Timur yakni I Wayan Sudirta dan I Wayan Artha Dipa bersaing sengit dalam perolehan suara sementara hasil pencoblosan untuk anggota DPD asal Bali. Suara masyarakat Karangasem untuk keduanya pun jauh meninggalkan lawanlawannya. Hingga Minggu (13/4) kemarin data yang berhasil dikumpulkan menunjukkan bahwa I Wayan Sudirta masih memimpin perolehan suara yakni

Oleh :

I Kadek Satria penjelasan Berikut yang menggunakan lontar Sundarigama sebagai pedoman. Purnama Kedasa data-

ngnya setiap tahun sebagai purnama awal setelah kurun waktu pembersihan alam secara sekala dan niskala. Secara sekala kita pahami bahwa pada saat ini iklim sangat mendukung, hujan berhenti serta matahari mulai terik menyinari bumi. Air adalah sarana pembersih bagi Umat Hindu sehingga konsep pembersihan ini juga dilihat berdasarkan keberadaan air di bumi. Secara niskala pembersihan Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit dilakukan pada saat melaksanakan pemelastian serangkaian KE HAL. 11

FB/IST

014/VI/KTR

Balada Caleg Gagal

Dari Blokir Jalan, Hingga Tarik Bantuan Walaupun belum resmi diumumkan hasil perolehan suara oleh KPUD Klungkung, namun setiap Caleg dari masing-masing partai sudah bisa mengetahui hasil perolehan suaranya. Di samping itu, para Caleg juga melakukan hitung cepat bersama tim suksesnya. Bagi yang sudah memastikan duduk di kursi dewan Klungkung, walau belum berani berpesta, namun Caleg tersebut sudah bisa tidur tenang. Namun bagi Caleg yang hanya meraih suara cekiprit, padahal sudah keluarkan dana besar, wah yang ini akan kena sindrom susah tidur – atau bahasa anak muda sekarang: galau. Hal ini dialami oleh salah satu Caleg dari Partai Golkar, dengan inisial KR asal Desa Suana, Nusa Penida. Bahkan lantaran apa yang diharapkannya tidak membuahkan hasil, maka akses jalan didepan rumahnya pun diblokir dengan tembok batako. Akibat pemblokiran ini, beberapa warga yang biasa melewati jalan tersebut akhirnya mengurungkan niatnya. Informasi lapangan menyebutkan bahwa pemblokiran ini dilakukan sehari setelah pencoblosan. Tepatnya setelah diketahui perolehan suaranya hanya mencapai 379. KE HAL. 11

Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE

BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Kasturie

join facebook.com/fajar.bali


METROKOTA

DENPASAR-Fajar Bali Sidang permohonan penetapan berobat dan atau rehabilitasi untuk tersangka oknum pengacara bernama (42) yang tertangkap usai memakai sabu sudah digelar, Jumat lalu. Namun dibalik persidangan itu, ada hal menarik. Pasalnya, sidang permohonan penetapan untuk rehabilitasi ini merupakan kali pertama terjadi di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Artinya, jika nanti permohonan ini dikabulkan oleh Hakim, maka tidak menutup kemungkinan hal FB/DOK semacam ini juga akan kemH.M Husein bali terjadi. Hal ini juga diakui oleh ketua tim kuasa hukum Husein, Muhamad Rifan SH. Diakui Rifan, meski ini beru pertama kali terjadi di PN Denpasar, pihaknya tetap optimis akan menuai hasil yang positif. "Kita harus menunjukan bahwa kita membela klien ini serius. Jadi setiap ada peluang, akan kita manfaatkan sebaik mungkin,"kata Rifan, belum lama ini. Namun soal dikabulkan apa tidak, Rifan sendiri mengaku tidak berani berandai-andai. "Tapi kami tetap optimis. Memang ini sulit karena sebagai saksi yang kami hadirkan sebelumnya ada yang mengaku sulit untuk hadir. Tapi syukurlah semua sudah teratasi dengan baik,"imbuh pria penggemar motor besar itu. Apa yang dilakukan Rifan dkk memang luar biasa. Apalagi Rifan mengakui, untuk membela Husein, dia dan juga rekanrekanya tidak segan-segan harus merogok kantong sendiri. "Kami ini murni membela rekan yang sedang tertimpa musibah. Jadi walau tidak dibayar, kami tetap bekerja sesuai porsi masing-masing,"akunya. Namun, kata Rifan, yang terpenting disini adalah bagaimana kelanjutan nasib Husein usai masa sulit yang dilalui ini selesai. "Artinya harapan kami sebagai rekan-rekannya usai masalah ini, Husein kembali bekerja sebagai pengacara," tandasnya. Seperti diberitakan, Dalam persidangan di ruang Tirta PN Denpasar dan dihadapan hakim tunggal Achmad Paten Sili SH MH, tim penasehat hukum dari tersangka Husein yang diwakili H.M. Rifan, Nur Abidin dan Yohan Kristian Wijaya, menghadirkan dua saksi keluarga yakni Dian Sastro (istri kedua dari tersangka Husein) dan M Jamal (kakak kandung dari tersangka Husein). Ahli yang dihadirkan adalah dr Lely Setiawati SpKj (psikiater dari RS Sanglah Denpasar) dan dr Made Oka Sp Kj (psikiater dari Dokkes Polda Bali/ RS Bhayangkara Trijata Polda Bali). "Untuk dari BNN Bali, berhalangan hadir bersaksi karena sedang melaksanakan rapat guna membahas keberadaan tersangka Husein. Tapi memastikan akan memberikan assessment agar tersangka Husein direhabilitasi karena terbukti sebagai pecandu akut," sebut Rifan saat dikonfirmasi seusai sidang. Ahli dr Lely Setiawati SpKj menerangkan dirinya yang juga berpraktik swasta di Apotek Anugerah di Jalan Gatot Subroto Denpasar membenarkan tersangka Husein pernah berkonsultasi dan berobat di tempat praktiknya. "Seringkali perasaan dan pikiran tersangka terasa hampa, juga tidak konsentrasi dalam bekerja sehingga diberikan terapi konseling dan resep obat pengganti sabu malam (sebagaimana keterangan BAP di Kepolisian)," terang dr Lely sembari menegaskan jika tersangka Husein sangat mendesak dilakukan rehabilitasi atas ketergantungan penggunaan narkotika.W-007

Dompet

Dana Punia

FAJAR BALI

DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.

NAMA

JUMLAH

294 Ir. Anak Agung Ngurah Darmawan,M.Si Rp 25,000 295 Ir. Ni Wayan Lestari ,M.M Rp 25,000 296 Drs. I Dewa Komang Udayana Rp 25,000 297 Ir. Kris Andriani Rp 25,000 298 Drh. I Wayan Mardiana,M.M Rp 25,000 299 Ir. Ni Wayan Widyawati,M.Si Rp 25,000 300 ir. I Putu Arya Manuabawa Rp 25,000 301 Ir. Ni Made Trismiati Rp 25,000 302 Ni Luh Sukadani,S.Pt,M.M.A Rp 50,000 303 ir. Luh Putu Candraningsih Rp 50,000 304 nurul Hadiristiyantri,S.Pt,M.p Rp 50,000 305 Drh. I Ketut gd. Nata Kesuma,M.M.A Rp 125,000 306 Drh. I G AA Putri Jayaningsih,M.Si Rp 25,000 307 Drh. I Made Candra Rp 50,000 308 Drh. Ni Ketut Aryani Parmeti Rp 25,000 309 Ir. Ni Nyoman Sudiarsih Rp 25,000 310 Drh. I Made Arthawan Rp 25,000 311 I Wayan Runia Rp 25,000 312 Drh. I Dewa Nyoman Astana Putra Rp 25,000 313 Drh. Ni Made Sukerni Rp 50,000 314 Drh. I Nyoman Suetra Rp 25,000 315 Drh. I Gede Putra Jaya Rp 50,000 316 Drh. Ni Putu Mahaning Rp 25,000 317 Ir. A. A Oka Sandhi SP Rp 25,000 318 I Ketut Arya Utama,M.Si Rp 25,000 Dinas Perkebunan Prov. Bali Bid. Perbenihan Dan Sarana Perkebunan 319 Ir. Lanang Aryawan,M.MA Rp 100,000 320 Ir.Nyoman Sriani,M.MA Rp 50,000 321 Ir. I Ketut Soma Rp 50,000 322 Ni Ketut Eti Andayani,SE Rp 25,000 323 I Wayan Madia,SH Rp 25,000 324 Agus Sutono Rp 25,000 325 I Made Kudiana,SP Rp 25,000 326 I Dewa Putu Suanda Rp 25,000 327 I Made Raka Remaya Rp 25,000 Total Rp 350,000 Jumlah Yang Diterima Hari ini Rp 350,000 Saldo Per 12 April 2014 Rp 19,417,000 Total Keseluruhan Rp 19,767,000

Polresta Denpasar Sergap Pengedar Ekstasi DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar meringkus seorang pengedar narkoba, Togiman Ardianto alias Tigor (28) tinggal di Jalan Tukad Alas Arum, No. 27, Banjar Tengah, Sesetan, Denpasar. Tersangka Tigor ditangkap petugas di Jalan. Pulau Kawe, Gang Surya sebelah selatan Alfa Mart, Sabtu (12/4) lalu, dengan barang-bukti 11 paket SS seberat 27,82 gram, 33 butir exstasi, timbangan elektronik dan sebagainya. Menurut Kasat Narkoba Polresta Denpasar, Kompol Agus Tri Waluyo tersangka Tigor ditangkap atas informasi masyarakat yang mencurigai tersangka kerap bertransaksi narkoba di Sanur. Informasi ini dikembangkan Sat Narkoba mencari keberadaan tersangka Tigor. Akhirnya, petugas menemukan kamar kosan tersangka Tigor di Jalan Tukad Alas Arum, No. 27, Banjar Tengah, Sesetan, Denpasar. "Anggota mengintai kamar kosan tersangka,ujar Kompol Agus. Dalam pengintaian petugas, tersangka yang lengannya bertato ini terlihat keluar dari kamar kos menuju Jalan Pulau Kawe, Denpasar, sekitar pukul 17.00 Wita. Petugas terus mengikuti hingga menuju sebelah selatan Alfa Mart, Sanur. Takut buruannya kabur dan menghilangkan barangbukti, jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar yang sudah mengepung lokasi, langsung menangkap tersangka Tigor. "Karena panik ditangkap angota Polisi, dia membuang satu peket SS dengan tangan kiri,"jelas mantan Kapolsek Kuta ini Penggeledahan terhadap

Tersangka Tigor menjalani pemeriksaan setelah ditangkap jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar dengan barang bukti puluhan butir ekstasi.

tersangka Tigor terus berlanjut hingga dia digiring ke kamar kosannya. Setelah dilakukan pengeledahan di kamar tidurnya, lagi ditemukan 10 paket SS dan 33 butir ekstasi. "Kamar kosannya digele-

dah dan petugas menemukan timbangan elektrik dan alat edar,”ujar mantan Kapolsek Densel ini. Setelah diperiksa penyidik Polresta Denpasar, tersangka Tigor mengaku narkoba terse-

saan saksi atau bagaimana. Yang jelas setahu saya Senin disidang,"ujar sumber tadi. Seperti diketahui, Abdulah Yahya adalah tahanan yang nekat kabur dari PN Denpasar saat hendak disidang 11 Maret lalu. Tapi Abdulah Yahya kembali tertangkap tim intel Kejari Denpasar di Loksumawe, Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Dalam pelarianya, Abdulah mendapat kiriman uang dari salah satu keluarganya di Solo, Jawa Tengah. Abdulah adalah terdakwa kasus atas kepemilikan narkitika jenis sabu-sabu sebesar 41,86 gram. Selain itu, Abdulah juga merupakan residivis. Pasalnya Abdulah, baru saja menjalani masa bebas dari tahanan setelah menjalani kurungan

dengan kasus yang sama yaitu 10 bulan penjara. Dalam pelariannya saat menjalani persidangan, Abdulah keluar dari sel tahanan menuju tempat persidangan ditemani istrinya dan dikawal seorang Jaksa. Sebelum bersidang, Jaksa pergi hendak bertemu dengan Hakim yang akan mengadili terdakwa Abdulah. Kesempatan itu digunakan terdakwa Abdulah untuk kabur. Dia berpura pura mengaku sakit perut dan pamitan kepada istrinya. Begitu melihat ada celah lolos, terdakwa Abdulah pergi ke kamar mandi dan kemudian melepas baju tahanannya dan langsung kabur. Karuan saja, Jaksa dan petugas keamanan yang mengawal para tahanan kalang kabut mencari terdakwa. Beberapa hari dikejar, terdakwa Abdulah akhirnya ditangkap di Bandara Aceh, saat hendak menjemput istri dan anaknya. W-007

Hari Ini Tahanan Kabur itu Disidang

DENPASAR-Fajar Bali Pihak kejaksaan, Senin (14/4) hari ini harus ekstra hati-hati. Pasalnya, Abdulah Yahya, tahanan yang kabur beberapa waktu lalu akan kembali di boyong dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan untuk disidangkan. Hal ini seperti dituturkan oleh salah satu jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar. "Ya besok (hari ini) Yahya akan disidang,"kata jaksa yang enggan namanya dikorankan. Diketahui, Yahya saat kabur dari PN Denpasar, 11 Maret lalu sejatinya persidangan kasusnya sudah masuk pada agenda mendengarkan ketarangan saksi. "Tapi saya tidak tahu apa sidang nanti lanjut pemerik-

Usai Olahraga, Anggota Polisi Meninggal

DENPASAR-Fajar Bali Polda Bali kembali berduka. Seorang anggota Polda yang bertugas di Bid Kum Polda Bali, AKBP Gusti Ngurah Dalem Wirawan meninggal dunia di Lapangan Tennis Tohpati, Denpasar timur, pada Minggu (13/04) pagi. Diduga kuat, korban asal Sukawati, Gianyar, itu meninggal karena asmanya kambuh setelah kelelahan bermain tennis. Sebelumnya, Wirawan dikabarkan bermain tennis dengan temannya bernama Made Ginastra, seorang purnawirawan Polisi. Usai berolahraga, keduanya duduk sembari mengobrol. Namun tiba tiba, Wirawan mengaku mengeluh dadanya sakit. Begitu selesai bicara, Wirawan langsung pingsan. Sontak, Made Ginastra dan warga setempat melarikannya ke rumah sakit. "Korban dulunya pernah sakit asma," bisik sumber Polda

Bali, Minggu kemarin. Selanjutnya, dalam kondisi tidak sadar Wirawan dilarikan ke RS Dharma Yadnya, Denpasar timur. Sayang, setibanya di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia. Selanjutnya jasad korban langsung dirujuk ke RSAD Denpasar, sembari menunggu dibawa pulang ke rumah duka oleh keluarganya. “Di kampung halamannya masih ada upacara. Makanya jenasah dititipkan beberapa hari di RSAD. Rencananya almarhum akan diaben pada Jumat 18 April mendatang,” tandasnya. Dikonfirmasi, Kasubbid Pemmas Humas Polda Bali, AKBP Sri Harmiti membenarkan meningalnya salah seorang anggota Polda Bali tersebut. “Benar. Kami atas nama jajaran Polda Bali menyampaikan rasa belasungkawa dan semoga keluarga yang ditinggalkan tabah,” ujarnya. R-005

but diperolehnya dari seorang bandar. Selain itu, tersangka Tigor mengaku selama bertransaksi tersangka Tigor mengaku tidak pernah bertemu secara langsung dengan bandarnya. Setiap ber-

FB/EL

Rifan : Berharap Ada Keajaiban

FAJA R BALI

Senin, 14 April 2014, Tahun XIV

FB/HS

2

transaksi, barang haram tersebut diperoleh dengan cara ditempel di suatu tempat. “Dia ini pengedar dan dikendalikan oleh bandarnya yang saat ini masih kami buron,” tegasnya. R-005

Terdakwa Abdulah saat ditangkap Jaksa di Aceh baru baru ini.

Semalam, Empat Mobil Dipreteli Maling

DENPASAR-Fajar Bali Dalam semalam, kawanan maling beraksi di Jalan Tiang Beton, Denpasar, pada Sabtu (12/04) lalu. Sedikitnya 4 unit mobil digerayangi maling dan mempreteli sparepart mobil diantaranya dongkrak, kunci mobil dan accu. Empat unit mobil yang digerayangi maling yakni jenis truk dan pickup. Para pelaku diduga sudah merencanakan aksi pencurian tersebut. Pasalnya, sparepart yang hilang di dalam mobil berciri-ciri sama. Kejadian itu baru diketahui para supir saat bangun sekitar pukul 08.00 Wita. Mereka kaget melihat mobil mereka dirusak dan baran barang dipreteli. Dari informasi yang dirangkum, kasus pencurian ini dilaporkan pihak perusahaan CV Sinar Ha-

rapan baru dengan pelapornya, AA Istri Karyani (47) tinggal di Jalan Bedahulu XXII nomor 1, Denpasar. “Sepertinya pelaku ini mencuri pagi hari saat mobil tidak dijaga, pintu mobil dicongkel,” kata sumber Polresta Denpasar kemarin. Sumber dilapangan menyebutkan, kasus yang dilaporkan ke Polresta Denpasar itu terkuak ada 4 unit mobil yang dicuri. Yakni di mobil Nopol DR 8110 AA, barang yang hilang berupa kunci 1 roda, 2 acuu. Sementara di dalam mobil DK 8033 BV yang hilang berupa 1 buah dongkrak, 1 buah kunci roda, 2 accu. Untuk di ddalam truk DK 9403 AV barang yang hilang berupa 1 dongkrak, 1 kunci roda, 2 acuu. Sedangkan di dalam

mobil D 8519 AY barang yang hilang yakni 1 dongkrak, 1 kunci roda, 2 accu. “Para pelaku ini mempreteli 4 unit mobil sekaligus. Kerugian belasan juta rupiah,” kata sumber lagi. Sumber yang enggan disebut namanya itu menduga, para pelaku sudah merencanakan aksi pencurian. Melihat dari modusnya, mereka bergerak dari satu mobil ke mobil lain yang tentunya diparkir berdekatan di TKP. Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Made Sarjana yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan resmi. Pasalnya, AKP Sarjana mengaku belum menerima laporan dari reskrim Polresta Denpasar. “Saya cek dulu,” terangnnya kemarin. R-005

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik)  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetyo, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTAPLUS

FAJA R BALI

Senin, 14 April 2014, Tahun XIV

3

Retribusi IMTA Tembus Rp 2,5 M Selama Triwulan Melampaui Target

Target pemasukan dari retribusi IMTA (Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing) di Kota Denpasar menembus angka Rp 2,5 miliar. DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, SE, M.Si. menyatakan retribusi IMTA selama triwulan, dari Januari hingga Maret tahun 2014 sebesar Rp 2,5 miliar melampaui target yang ditetapkan Rp 1 miliar. Itu artinya, pemasukan sam-

pai akhir Desember 2014 nanti diprediksi akan terus mengalami kenaikan. “Pemasukan retribusi IMTA ini sudah tinggi, bahkan sudah dua kali lipat. Karena, pemasukan tersebut didongkrak oleh retribusi IMTA yang belum dibayar oleh tenaga kerja asing tahun 2013. Melambungnya pemasukan retribusi IMTA ini dikarenakan sebelumnya sudah pendataan terhadap tenaga kerja asing yang bekerja di Kota Denpasar yang belum memenuhi kewajibannya,’’ ungkap Erwin, Minggu (13/4) kemarin. Pendapatan dari sektor retribusi tenaga kerja asing dinilai

sangat fluktuatif tergantung perpanjangan IMTA. Jadi pemasukan retribusi tersebut tidak bisa diprediksi. Karena tenaga kerja asing yang bekerja di Denpasar kurang lebih 300 orang dan bisa dalam setahun pindah. Sejak disahkannya Perda IMTA, lanjut Erwin, pihaknya sudah melakukan rapat dengan instansi terkait, seperti kepolisian, Imigrasi, Satpol PP, Bagian Hukum Pemkot Denpasar, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dispenda untuk segera melakukan penertiban sekaligus pembinaan tenaga kerja asing yang bekerja di Kota Denpasar. Penertiban dan pembinaan

yang dilakukan menyasar perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan orang asing. “Kami melakukan pembinaan terhadap perusahaan tersebut untuk mencocokkan apakah tenaga kerja asing yang dipekerjakan sesuai dengan data yang dikirim ke Dinsosnaker,’’ ucapnya, seraya menambahkan, apa yang dilakukan ini untuk menggali potensi yang ada, dan tenaga kerja asing yang bekerja di Denpasar benarbenar tercatat, sehingga tidak ada yang ilegal. Dicontohkan, salah satu perusahaan mempekerjakan tenaga kerja asing 6 orang yang dilaporkan hanya 2 orang. Berarti ada ma-

FB/CAR

Erwin Suryadarma

nipulasi data lagi 4 orang tenaga kerja yang tidak teregristasi. “Kami sudah membuat jadwal melaku-

kan pembinaan kepada perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing supaya tidak ada memanipulasi data keberadaan tenaga kerja asing itu,’’ terangnya. Mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar ini mengaku, meningkatnya pendapatan dari sektor tenaga asing ini cukup menggembirakan, dan menguntungkan Pemerintah Kota Denpasar. Namun, di sisi lain, banyaknya tenaga kerja asing bekerja di Kota Denpasar, menggeser tenaga kerja lokal yang kualitasnya tidak kalah. “Kita tidak mengharapkan tenaga kerja asing banyak bekerja di Kota Denpasar meskipun pendapatan tinggi. Bagaimana mengurangi

tenaga kerja asing agar perusahaan yang ada lebih banyak merekrut tenaga lokal,’’ paparnya. Bukan berarti perusahaan yang ada di Kota Denpasar tidak boleh merekrut tenaga kerja asing, melainkan harus pada sektor yang memang memerlukan keahlian. Seperti quality kontrol, pemasaran dan sebagainya. “Kami mendesak dan mendorong perusahaan-perusahaan kalau harus menggunakan tenaga kerja asing silahkan. Kalau bisa dikurangi dan memanfaatkan tenaga kerja lokal, karena tenaga kerja asing ada pendampingnya yang kualitas tidak kalah dan siap sebagai penggantinya,’’tandasnya.R-004

Subak Perang Kekeringan

FB/CAR

Pemkab Segera Perbaiki Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani

Nara sumber Ida Pedanda Gede made Gunung, didampingi Walikota IB Rai Mantra, Camat Denut, Nyoman Lodera, saat Dharma Santi di Wantilan Pura Dalem Desa Pakraman Cengkilung

Rai Mantra Hadiri Dharma Santi Denpasar Utara DENPASAR-Fajar Bali Serangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1936, Kecamatan Denpasar Utara menggelar Dharma Santi, Jumat Sukra Kliwon (11/4) di Wantilan Pura Dalem Desa Pakraman Cengkilung. Acara ini dihadiri Walikota Denpasar IB Rai Dhamawijaya Mantra didampingi Camat Denpasar Utara, Nyoman Lodera. Dharma Santi, menurut Lodera, dilakukan setelah Umat

Hindu di Bali umumnya, dan di Kecamatan Denpasar Utara khususnya, melasanakan tawur agung yang didahului dengan pemelastian untuk melebur segala macam kekotoran pikiran, perkataan dan perbuatan, serta memperoleh air suci (angemet tirta amerta) untuk kehidupan. Sedangkan tawur ini bertujuan untuk menetralisir, menyucikan dan mengembalikan keseimbangan bhuwana agung dan

bhuwana alit baik sekala maupun niskala. Dharma Shanti ini diikuti perwakilan sebelas desa/kelurahan di Kecamatan Denpasar Utara dari semua kalangan yang berjumlah 500 orang. Dengan mengusung tema “Melarapan Dharma Shanti Isaka 1936 Ngiring Tincapang Sraddha Bhakti Nyujur Denpasar Sukerta Lan Jagatnatha”, menghadirkan nara sumber Ida Pedanda Gede Made

Gunung. Lodera menambahkan, Dharma Shanti ini bermaksud untuk saling memberikan maaf antara umat beragama serta untuk meningkatkan persaudaraan dan kebersamaan diantara umat Hindu dengan menjalin silaturahmi. “Saya berharap dengan Dhama Shanti ini, umat Hindu khususnya di Denpasar Utara mendapat jalan yang baik untuk menata kehidupannya

Panitia Karya Agung Ngenteg Jagat 108 Bajra

“Mapiuning” di Pura Jagatnatha

Panitia Karya mematangkan konsep pelaksanaan Karya Agung Ngenteg Jagat sebelum persembahyangan dilaksanakan, Sabtu (12/4) di Pura Jagatnatha Denpasar.

DENPASAR-Fajar Bali Komponen masyarakat yang mengatasnamakan dirinya sebagai Kelompok Penekun Spiritual Hindu melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Jagatnatha Denpasar, Sabtu (12/4). Persembahyangan yang diikuti sekitar 300 umat Hindu dari seluruh Bali ini merupakan rangkaian Atur Piuning pelaksanaan Karya Agung Ngenteg Jagat 108 Bajra yang rencananya dilaksanakan di Pura Pucak Gunung Kutul, Desa Pucak Sari, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Kamis, 25 September 2014 mendatang. Ketua Panitia Karya Agung Ngenteg Jagat 108 Bajra, Dewa Ketut Puja Suradnya mengatakan, persembahyangan ini merupakan Atur Piuning yang kedelapan dari rencana mapiuning ke 70 pura di Bali. “Tujuan acara adalah mapiuning. Dari 70 pura yang ada, ini yang kedelapan,” terang Dewa Suradnya, saat ditemui di jaba sisi Pura Jagatnatha, Sabtu (12/4). Sebelumnya, kata dia, panitia karya telah mapiuning di tujuh

pura antara lain Pura Lawangan Agung, Desa Kayuputih Buleleng, Pura Tanjung Sari Padang Bai Karangasem, Pura Silayukti, Pura Sakenan Denpasar, Pura Penataran Sasih Pejeng Gianyar, Pura Madue Karang Kubutambahan Buleleng dan Pura Ponjok Batu, Desa Pacung Buleleng. “Mapiuning dalam rangka pelaksanaan Karya Agung Ngenteg Jagat 108 Bajra ini diawali di pura Lawangan Agung, Desa Kayu Putih Buleleng pada tanggal 2 Maret 2014 lalu,” ungkap Dewa Suradnya. Terkait tujuan pelaksanaan Karya Agung Ngenteg Jagat 108 Bajra, penekun spiritual ini mengatakan bahwa upacara tersebut dilaksanakan untuk memohon kesejahteraan dan keselamatan bumi. “Dengan pelaksanaan upacara ini, kita berharap terjadi keseimbangan alam dan terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh umat manusia,”katanya. Sementara itu, Sesepuh Pesraman Sastra Kencana Jembrana, Jro Wayan Budiarsa mengatakan, Karya Agung Ngenteg Jagat 108

Bajra diilhami oleh pertemuan para penekun spiritual meliputi para pemangku, dasaran, tapakan dan pengiring yang dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2014 di Pura Ratu Patih, Desa Bongancina, Buleleng. Pertemuan itu dilaksanakan dengan tujuan memohon petunjuk secara niskala terkait fenomena alam yang terjadi belakangan ini. Tetapi sayangnya, petunjuk yang dimohonkan saat itu belum terkabulkan. “Akhirnya, setelah tiga hari pelaksanaan pertemuan, tepatnya hari Kamis, 30 Januari 2014 sekitar tengah malam, kami selaku mantan panitia pertemuan spiritual tersebut terbawa ke dalam perasaan antara sadar dan tidak sadar, antara mimpi dan nyata diberi petunjuk untuk melakukan upacara 108 Bajra,” ungkap Jro Budiarsa. Atas dasar petunjuk itulah pihaknya terpanggil dan merasa wajib untuk melaksanakan upacara walaupun dalam segala keterbatasan. “Untuk mewujudkan niat tersebut mulai tanggal 31 Januari 2014, kami berjalan minta masukan kepada teman-teman spiritual termasuk beberapa pendeta, para penekun spiritual di Bali untuk penyempurnaan pelaksanaannya, dengan harapan agar apa yang dilaksanakan nanti tidak sia-sia,” ujarnya. Lanjut Jro Budiarsa, konsep perencanaan upacara 108 Bajra beberapa kali mengalami penyempurnaan. Bahkan rencana upacara tersebut beredar luas melalui jejaring sosial, serta memunculkan perdebatan dan silang pendapat di kalangan masyarakat. Menyikapi masalah itu, pihaknya kemudian membuat surat pemberitahuan secara resmi kepada tokoh-tokoh masyarakat, instansi pemerintah maupun swasta yang intinya mohon du-

kungan agar upacara tersebut bisa terlaksana dengan baik. Dukungan pelaksanaan Karya Agung Ngenteg Jagat 108 Bajra ini pun mengalir. Salah satunya datang dari pengurus Dewan Pesraman Indonesia, Made Suryawan. Inisiator gerakan gema perdamaian ini menyatakan kekaguman dan dukungannya terhadap rencana pelaksanaan Karya Agung Ngenteg Jagat 108 Bajra . “Saya kagum, karena apapun gerakan ini sangat jauh dari hiruk pikuk yang memperebutkan jabatan dan uang. Diantara hiruk pikuk ini masih ada orang yang bergerak di kemurnian. Saya ucapkan selamat,” kata Ketua Forum Studi Majapahit ini. Made Suryawan berharap agar para manggala dan pimpinan yang memiliki visi dan misi yang luar biasa ini, bisa tetap menjaga kemurniannya. “Jangan juga terlalu yakin diri bahwa kita terbebas dari pengaruh uang, namun manakala ada uang mendekat eh… lupa diri. Waspadalah…waspadalah…,” kata sekretaris Organizing Committee (OC) World Hindu Parisad ini mengingatkan. Selain itu, dukungan terhadap pelaksanaan Karya Agung Ngenteg Jagat 108 Bajra juga disampaikan oleh pencetus organisasi ‘eling nusantara’ I Wayan Muliana. “Saya sangat mendukung upacara ini,” tegasnya. Sementara, organisasi ‘eling nusantara’ yang memiliki misi membangkitkan kembali budaya nusantara di masing-masing daerah ini dibentuk dan diumumkan sesaat sebelum pelaksanaan persembahyangan atur piuning Karya Agung Ngenteg Jagat 108 Bajra di Pura Jagatnatha. Pendirian organisasi ini ditandai dengan penandatanganan lambang organisasi oleh beberapa orang deklarator.R-009

sesuai sastra dan ajaran Agama Hindu,” terangnya, seraya menegaskan, pesan-pesan moral dan spiritual dalam rangkaian pelaksanaan hari Suci Nyepi dapat dijadikan sebagai pedoman dalam upaya mengharmoniskan kehidupan. “Jika semua itu dapat dijaga, maka kehidupan ini akan diwarnai oleh kedamaian dan kebahagiaan bagi semua umat Hindu,” tandas Lodera. R-004

MANGUPURA-Fajar Bali Petani di Subak Perang, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi mengeluh sawah yang digarap, mengalami kekeringan, lantaran rusaknya jaringan irigasi. Menyikapi hal ini, Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (DP2K) Badung tahun ini merencanakan memperbaiki jaringan irigasi tingkat usaha tani mulai dari hulu hingga ke hilir subak-subak yang ada di Kabupaten Badung. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (DP2K) Kabupaten Badung, IGA Sudaratmaja. Sudaratmaja mengatakan, kekeringan tersebut diakibatkan adanya perbaikan saluran irigasi dari Provinsi Bali yakni dari Balai Sungai Bali-Nusa Penida seluas 2.200 hektar. “Per Desember 2013 sebenarnya sudah bisa dialiri, namun untuk di Subak Perang memang posisinya paling hilir, jadi agak sulit untuk mendapatkan air, pengaliran air secara awal ada vertikulasi (penyerapan air) ke tanah, sehingga sedikit yang bisa masuk ke sawah,’ terangnya. Untuk mengatasi persoalan ini, kata Sudaratmaja, pemerintah tahun ini telah menganggarkan melalui APBD Badung untuk perbaikan saluran irigasi tingkat usaha tani. “Untuk besaranya saya lupa, yang jelas upaya pemerintah agar petani tidak kesulitan mengerjakan sawahnya, perbaikan saluran irigasi ini akan membuat beton dibawah saluran agar air yang dialirkan bisa masuk ke petak sawah petani di subak Perang,”ungkapnya.W-006

Soal UN SMAN 1 Abiansemal dan SMAN 1 Mengwi Sudah Lengkap MANGUPURA-Fajar Bali Kekurangan soal Ujian Nasional (UN) untuk SMAN 1 Abiansemal dan SMAN 1 Mengwi sudah dilengkapi. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung, Minggu (13/4) sore sudah menerima tambahan soal UN tersebut dari Provinsi Bali. Kepala Disdikpora Badung Ketut Widya Astika mengatakan, dengan pengawalan ketat aparat kepolisian, soal UN untuk SMAN 1 Abiansemal dan SMAN 1 Mengwi sudah tiba di kantor Disdikpora Badung sekitar pukul 16.30 Wita. “Sesuai yang tertera disampul, soal UN yang baru datang ini untuk SMAN 1 Abiansemal dan SMAN 1 Mengwi seperti permintaan kita sebelumnya ke provinsi,” jelas Widya. Soal-soaal itu, kata Widya, langsung dikirim ke sekolah yang bersangkutan dengan terlebih dahulu dititipkan ke Mapolsek Abiansemal dan Mengwi. “Untuk menjamin kerahasiaan soal kita titip dulu di Mapolsek,”ujarnya. Kedatangan dua sampul soal UN tersebut, Widya memastikan soal UN untuk seluruh SMA/SMK di Badung sudah lengkap. Namun demikian, ia berharap saat dibuka nanti sampul dengan isinya sesuai. “Kalau dilihat sampulnya sudah klop semua, mudah-mudahan besok (hari ini,red) setelah dibuka tidak ada masalah. Semoga sampul dan isinya sesuai,”harapnya.W-006

710/IV/BLSA

Layouter: Zohra


DAERAH

4

BNN Gianyar Sasar Anak Sekolahan

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar benar-benar gerak total untuk memberantas obat mematikan Narkoba, setelah melakukan tes urine di kalangan pegawai negeri, kini giliran anak sekolah juga dites.”Kami sangat antusias dengan adanya tes urine dari BNN ini,” kata Kepala Sekolah SMK N 1 Gianyar, Drs. Dewa Putu Alit, Mpd. GIANYAR- Fajar Bali Diharapkan, hal ini terus dilakukan karena bahaya Narkoba sangat mengancam masa depan anak sekolahan. “Saya mendukung tes urine untuk seluruh siswa, agar benar-benar tercipta lingkungan bebas narkoba,” tegasnya. Seandainya ditemukan ada siswa yang mengkonsumsi narkoba, maka akan dicarikan solusi sehingga orang tersebut bebas dari penyalahgunaan narkoba. Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNK Gianyar, Ari Prasetia mengatakan, tes urine yang dilaksanakan di SMKN 1 Gianyar dalam rangka pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan lingkungan bebas narkoba. “Dengan tes urine, kita bisa mengetahui kalau ada pegawai yang menggunakan narkoba,” ujarnya. Di samping itu, dengan di-

laksanakan tes urine secara berkesinambungan, diharapkan tidak ada penyalahgunaan narkoba dilingkungan kerja mapun lingkungan sekolah, begitu juuga dilingkungan masyarakat. “Kita berharap tidak ada penyalahgunaan narkoba, sehingga tercipta lingkungan bebas narkoba,” ujarnya Tes Urine yang dilakukan Tim BNNK Gianyar, merupakan salah satu program untuk menciptakan lingkungan bebas narkoba. Tes urine juga sebagai salah satu cara untuk mengetahui adanya penyalahgunaan narkoba. “Kita ingin menciptakan lingkungan yang benar-benar bebas narkoba,” tegasnya. Kepala BNN Kabupaten Gianyar, I Made Pastika tetap menekankan kalau peran guru serta orangtua sangat dibutuh-

KRAMA

Awasi Tahap Perhitungan Suara SEMARAPURA-Fajar Bali Untuk wilayah Klungkung Pileg kali ini sudah memasuki tahap perhitungan dan rekapitulasi suara. Bahkan surat suara sekarang ini sudah semua berada di PPK dan sudah dilakukan Pleno pada masing-masing kecamatan. Pleno kemarin juga berjalan lancar tanpa adanya protes dari caleg atau Perpol. Sementara KPU Klungkung sendiri rencananya akan melakukan rakapitulasi pada tanggal 20 April AKBP Sri Yudatni Wirawati mendatang. Sedangkan untuk Pleni nanti, rencananya KPU menggunakan Gedung Dewan Klungkung untuk menggelar rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat Kabupaten. “Untuk di tingkat KPU rencananya Pleno akan kita gelar 20 April,” jelas Anggota KPU, Sang Ayu Mudiasih. Sementara untuk diketahuin dead line perhitunga di KPU sampai tanggal 25 April mendatang. Mengantisipasi berbagai kejadian pada masa perhitungan suara Polres Klungkung mulai melakukan berbagai antisipasi. Menurut Kapolres AKBP Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati mengakui akan mengerahkan 2/3 kekuatanya untuk mengamankan proses tersebut. Yakni sebenyak 232 personil siap melakukan pengamanan. Tahap perhitungan sendiri sudah mulai tanggal 10 april lalu sampai 7 Mei mendatang. “Masa pengitungan juga cukup rawan, kita sudah lakukan berbagai antisipasi,” ujarnya. Kapolres juga meminta anak buahnya untuk melaksanakan tugas pengamanan tersebut dengan baik sesuai dengan tupoksinya. Malah jika kondisi aman pihaknya tidak perlu mengerahkan kekuatan penuh. “Kalau kondisi aman cukup dengan 100 personil saja, sementara sisa uang keamanan kita kembalikan,” ujarnya. Bahkan Kapolres juga memantau kinerja aparatnya di lapangan. Sedangkan bagi yang melakukan pelanggaran akan dikenai sanksi. “Kalau perintahnya A harus dilaksanakan A, jangan B, ini perintah dan untuk memberi rasa aman bagi warga Klungkung,” terang Kapolres. Untuk itu pihaknya berharap semua pihak untuk ikut menciptakan rasa aman. Diantaranya menghindari terjadinya komplik yang memicu perpecahan.W-010

FAJA R BALI

Senin, 14 April 2014, Tahun XIV

Wujudkan Indonesia Bebas Narkoba 2015

BNN Gandeng Pramuka Gianyar

kan dalam pembrantasan obat terlarang Narkoba di kalangan generasi muda. “Pengawasan serta peran guru dan orang tua sangat penting dalam pembrantasan Narkoba,” katanya. Pengawasan itu dilakukan mulai dari tingkat anak-anak hingga dewasa. Selama ini yang mengetahui betul perkembangan sang anak itu adalah orang tua. Untuk itu orang tua mesti mengetahui betul kemana pergaulan sang anak tersebut. Selain itu, peran komite sekolah, Babinsa serta perangkat ditingkat desa lainnya sangat dibutuhkan untuk melakukan pengawasan barang haram tersebut. Pastika mengakui kalau saat ini peredaran barang terlarang itu sangat cepat. “Produksi barang terlarang ini bisa dilakukan dimana dan kapan saja,” ujarnya. Bahkan, produksi barang laknat itu dilakukan melalui jeruji besi. Hal ini menurutnya sangat berbahaya, untuk itu Pastika meminta kepada generasi muda untuk berangkulan membasmi penyakit narkoba tersebut. W-005*

BNN menyasar para Pramuka untuk penyuluhan bebas Narkoba

Disparda Gelar Lomba Pungut Sampah

GIANYAR- Fajar Bali Untuk mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba tahun 2015, Badan Narkoba Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar menggandeng 200 pramuka Saka Wira Kartika. Hal ini terungkap ketika Kepala BNN Kabupaten Gianyar, I Made Pastika melakukan penyuluhan soal terkait pemberantasan bahaya obat terlarang Narkoba di salah satu bale Banjar di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Minggu (13/4). “Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bertekad mewujudkan ‘cita-cita’ Indonesia bebas penggunaan dan peredaran narkotika serta obat-obatan terlarang (narkoba) pada tahun 2015,” kata Kepala BNN Kabupaten Gianyar, I Made Pastika saat penyuluhan di hadapan ratusan Pramuka. Ia mengatakan untuk mewujudkan hal ini, piha k nya m e m b u t u hka n kerjasama semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat termasuk ka-

langan pelajar khususnya dari Pramuka. Jelas dia, Bebas penggunaan dan peredaran narkoba menurut Gun Gun bukan berarti zero atau tidak ada sama sekali , tetapi ada beberapa indikator yang bisa dikatakan Indonesia tergolong bebas narkoba. Pertama, pengguna narkoba secara nasional tidak lebih dari 2,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Kedua, terungkapnya jaringan-jaringan pengedar narkoba internasional, serta terakhir yakni semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba. Menurut dia, bukan s e b u a h h a l ya n g m u s tahil jika seluruh pihak menyadari dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba. Ke m u d i a n , k a t a d i a , BNN juga terus melakukan sosialisasi berbentuk seminar terbuka terhadap kalangan-kalangan yang rentan dirasuki oleh barang haram itu. W-005*

Anak-anak antusias ikuti lomba sampah

GIANYAR- Fajar Bali Untuk mewujudkan kepedulian terhadap sampah, Dinas Pariwisata Daerah (Diparda) Kabupaten Gianyar bekerja sama dengan salah satu Desa Binaan Diparda yakni Desa Singapadu Kaler menggelar Jalan Santai sekaligus Lomba Pemungutan Sampah Plastik se-SD di sepanjang banjar sekitar wilayah Singapadu Kaler, Minggu (13/4) pagi. Sebanyak puluhan anak dari masing – masing perwakilan SD di Singapadu Kaler terlibat dalam lomba tersebut. Antusiasme para peserta sudah terlihat sejak lomba dimulai, mereka dengan gembira memungut setiap sampah plastik yang ada di sepanjang rute perjalanan sejauh 2,5 KM itu. Kepala Diparda Kabupaten Gianyar, Anak Agung Ari Brahmanta mengatakan Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT Ke-243 Kabupaten Gianyar, dan bertujuan untuk melatih pola pikir masyarakat khususnya para anak – anak agar mempunyai tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan. “Anak – anak berhak mendapat pendidikan di luar pelajaran sekolah salah satunya dengan peduli terhadap kebersihan, dimana kita tahu kebersihan lingkungan

Gapura Desa

adalah salah satu masalah yang dihadapi masyarakat saat ini, untuk itu maka diperlukan kegiatan yang merangsang masyarakat untuk semakin sadar dalam menjaga kelestarian lingkungan,” kata Agung Ari. Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Singapadu Kaler, Wayan Katsana menyambut baik acara ini, ia mengaku sangat senang dengan perhatian pemerintah terhadap desa Singapadu Kaler. ”Acara ini sangat bagus untuk tetap menjaga anak – anak agar peka terhadap kondisi lingkungan, semoga Diparda seterusnya menjadi ayah angkat dari desa kami dan ke depannya pemerintah dapat melaksanakan kegiatan ini secara berkesinambungan, pun pihak kami juga mempunyai harapan ke depannya untuk mempunyai bank sampah,”cetusnya. Sebanyak satu truk sampah berhasil dikumpulkan oleh para peserta, hadiah diserahkan oleh Kepala Diparda Kabupaten Gianyar , Camat Sukawati, Wakapolsek Sukawati, dan Perbekel Desa Singapadu Kaler. Masing – masing juara mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan voucher berlibur ke Taman Safari. W-005

608/III/BLAS

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Upacara Mapag Toya dan Nyepi Subak di Penasan Untuk Keharmonisan dan Suburnya Tanah Subak SEMARAPURA-Fajar Bali Upacara Mapag Toya atau Nyeti di Subak Penasan, Desa Penasan, Kecamatan Banjarangkan Klungkung terbilang unik. Upacara Mapag Toya (menjemput air) untuk pengairan di Subak Penasan yang luasnya mencapai 106 hektar ini dilakukan sehari sebelum Purnamaning Kedasa, Senin 14 April (hari ini). Kelian Subak Penasan, Nengah Rupa mengatakan tradisi Mapag Toya dan Nyeti ini dilakukan setiap Purnamaning Kedasa dan diikuti dengan Nyepi Subak sehari setelah hari Purnama. Prosesi ini diawali dari krama subak berkumpul di Pura Masceti yang juga merupakan Pura Subak Penasan sehari sebelum Purnamaning Kedasa. Sebelum prosesi Mapag Toya ini, semua krama melakukan persembahyangan bersama ter-

masuk seekor babi yang akan dipakai sebagai sarana upacara juga diupacarai. Upacara mapag toya ini dimulai sekitar pukul 14.00 wita diikuti oleh ratusan krama subak. “Sebelum upacara mapag toya, kami melakuakn persembahyangan bersama dan mapag toya didahului seluruh sarana upacara diarak mengelilingi Pura Masceti sebanyak tiga kali, barulah berangkat ke Pura Ulun Sui,” terang Nengah Rupa. Dijelaskannya lagi, mapah toya ini ditempuh dengan jarak kurang lebih 2 km, dan seluruh krama subak wajib ikut dan diiringi dengan tabuh Baleganjur. Nengah Rupa juga menjelaskan bahwa sebelum acara Mapag Toya tersebut juga didahului dengan upacara Mendak Toya di Pura Besakih, Pura Ulun Danu Batur dan di Pura Watu Klotok.

Ketiga Tirta dari ini juga diarak menuju Pura Ulun Sui dan dipercikkan pada saluran air utama agar mengaliri seluruh saluran air subak di Penasan. Diterangkan lagi oleh Nengah Rupa bahwa babi yang telah diarak dipotong dan darahnya dibiarkan mengalir ke saluran air subak. “Sebagai simbul juga, kepala babi yang telah terpotong ini juga dihanyutkan bersama darah babi tersebut,” jelas Nengah Rupa lagi. Disebutnya juga tirta dari tiga pura tadi juga dipercikkan sebelum prosesi potong babi. Sedangkan daging babi tersebut setelah dibersihkan dibagi rata kepada krama subak. “Inilah inti dari upacara mapag toya ini, kita memohon agar subak kami berkelimpahan air dan terhindar dari serangan hama utamanya tikus,” terangnya. Sedangkan upacara pada Pur-

namaning Kedasa, seluruh krama subak menghaturkan sesajen dan piodalan sambil memohon kemakmuran kepada Dewi Sri dan Dewa Wisnu agar keberlangsungan subak bisa berjalan lancar. Sehari setelah Purnamaning Kedasa, Selasa (15/4) besok, seluruh krama Subak Penasan melaksanaka Nyepi Subak. Nyepi subak ini dilakukan sehari setelah purnama dan wajib dilakukan oleh seluruh krama subak, baik oleh pemilik sawah dan penyakap. “Pokoknya tidak ada aktifitas di seluruh Subak Penasan,” terangnya. Namun untuk masuk ke areal suba saat ini diperbolehkan dan aturannya diperlunak. Namun hal ini diperbolehkan hanya untuk pemilik sawah yang memiliki sapi atau ternak lainnya. Sedangkan bagi yang melanggar atau beraktifitas saat Nyepi

Subak ini dikenai sanksi berupa ngeturang Guru Piduka di Pura Ulun Sui dan di Pura Masceti. Wayan Surata yang juga mantan Kelian Subak Penasan juga menuturkan tradisi mapag toya terseut sudah dilakukan turun temurun dan harus dilaksanakan. “Saya masih kecil, tradisi ini sudah ada, bahkan saat Nyepi Subak, seluruh warga dan aktfitas kendaraan juga mengikuti, namun saat ini aturannya diperlunak,” jelas Surata. Diakuinya juga bahwa dengan upacara mapag toya ini, sampai saat ini Subak Penasan bisa terhindar dari serangan hama atau tikus secara besar-besaran dan sumber mata airnya juga masih melimpah. “Kami berharap agar mata air tetap besar, sehingga kami nyaman melakukan aktifitas di subak kami,” tutup Surata.W-010 Layouter: Soma


FAJA R BALI

Senin, 14 April 2014, Tahun XIV

Bunga Gumitir di Bangli Jadi Tumpangsari Jeruk

DAERAH

5

KPT Amankan Puluhan Unggas Selundupan Setelah mengamankan puluhan anjing ras dan dua ekor kucing ras tanpa dokumen, Karantina Pertanian Terpadu Wilayah (KPT Wilker) Gilimanuk berhasil kembali mengamankan 20 ekor ayam kampung selundupan,Minggu (13/4) pagi, Puluhan ayam selundupan tersebut, milik Sania, Misiya asal Kelatan, Kalipura, Banyuwangi. NEGARA- Fajar Bali Puluhan ayam kampong potong tersebut, akan djual ke pasar Gilimanuk. Dugaan penyeludupan tersebut, ditemukan ketika petugas memeriksa tukang ojek yang lewat di pos dua. Ketika diperiksa, ternyata membawa ayam diwadahi satu kaping berisi daging ayam(ayam yang telah dipotong). Setelah diperiksa,tanpa dilengkapi dokumen. Tak berapa lama, selanjutnya petugas berhasil

menemukan 20 ayam diduga selundupan milik Sanian, asal Bulusan, Kalipuro, Banyuwangi. Ayam potong tersebut akan djual di pasar Gilimanuk. Kemudian sekitar pukul 04.45 wita, petuga berhasil kembali mengamankan kotak berisi 12 ekor burung kenari dan dua ekor ayam jago. Unggas tersebut ditemukan di dalam bagasi bus AKAP Malang Indah N 7329 UN. Sopir dan kondektur mengaku tak tahu, unggas-unggas terse-

but milik siapa. Bahkan petugas karantina juga mendapatkan tiga ekor burung, yang ditemukan di dalam kotak kertas di dalam mobil Masda DK DK 809 UC. Burung-burung tersebut milik Wiji Handoko, asal Srono, Banyuwangi. Sementara Penanggungjawan KPT Wilker Gilimanuk Drh, Nyoman Budiartha, mengatakan pengiriman unggas baik ayam hidup dan burung serta daging ayam tanpa dokumen itu melanggar pasal 6 huruf a dan c, pasal 9 ayat 1 UU nomor 16 tahun 1992 tentang Karantina serta Peraturan Gubernur nomor 44 tahun 2005 tentang larangan sementara memasukan unggas hidup ke Bali kecuali DOC (bibit ayam). Kini pihaknya masih menunggu keputusan Balai Karantina Denpasar. W-003

NEGARA- Fajar Bali KPT Wilayah Kerja (Wilker) Gilimanuk mengamankan dua ekor kucing jenis persia, Jumat (11/4) sekitar pukul 22.00 wita. Dua ekor kucing tersebut, dibawa oleh Davis Ardianto,asal Banyuwangi dengan ditempatkan di dalam kotak dan dibungkus dengan korban bekas dan dibongceng motor Honda scopy DK 6188 FI. Saat melalui pelabuhan Gilimanuk, hendak ke Kuta Badung, Ardianto diperiksa petugas KPT Gilimanuk. Setelah dimintai dokumen pengiriman dan dokumen kesehatan dari karantina, Ardianto mengaku tak membawa. Selanjutnya karena tak membawa dokumen resmi, dua ekor binatang itu diamankan pihak karantina.

Setelah itu,pada Sabtu (12/4) sekitar pukul 04.00 wita pihak KPT Wilker Gilimanuk kembali menemukan anjing tanpa dokumen. Anjing tersebut ditemukan di bagasi bus AKAP Zena N 7376 UA. Bus tersebut dikemudikan Yasi,tak dapat menunjukan dokumen resminya. Puluhan anjing ditempatkan di dalam kotak plastic dan diletakan di bagasi bawah pada bus tersebut. Sopir itu mengaku hanya dimintai mengangkut sampai di terminal Ubung Denpasar. Katanya,pemilik hewan anjing tersebut bernama Hasmin. Setelah dicatat, jumlah anjing tanpa dokumen yang diamankan sebanyak 30 ekor dan seluruhnya anjing ras. Penerima anjing tersebut dengan nama yang dituju berbeda-beda.

Pelanggaran membawa anjing atau Hewan Penular Rabies (HPR) tanpa surat-surat resmi melanggar Pergub no 88 tahun 2008 dan pasal 6 huruf a dan c, pasal 9 ayat 1 UU nomor 16 thn 1992, dan pasal 3 huruf a dan d, PP nomor 82 tahun 2000 tentang Karantina. Sementara, Penanggungjawan KPT Wilker Gilimanuk Drh, Nyoman Budiartha dikonfirmasi mengatakan anjing dan kucing tanpa dilengkapi dokumen itu, akan dikoordinasikan kepada Balai Karantina Denpasar. Apakah nanti dimusnahkan atau ditolak. “Kami masig menunggu pihak balai,” ujarnya. Pola penyelundupan HPR ini, biasanya melalui bus AKAP dan juga mobil pribadi. “Kami akan lakukan pengawasan secara maksimal,” ujarnya lagi. W-003

Anjing Tanpa Dokumen Diamankan

FB/Sumerta

Bunga gumitir

BANGLI-Fajar Bali Seiring prospek bisnis bunga gumitir yang kini membaik, baik di luar dan di Bangli, membuat petani setempat kini terus mengembangkan budidaya bunga tersebut. Kini petani jeruk di Kintamani dan di kecamatan Susut menjadikan bunga gumitir sebagai tanaman tumpangsari jeruk. Dinilai tumpangsari sari itu sangat menguntungkan, karena tidak mengganggu tanaman pokok dan hasil panen gumitir juga baik serta pemasarannya san-

gat baik sementara ini. Kini petani jeruk di Kayuambua, Susut juga tak mau kalah untuk mengembangkan gumitir dengan sitem tumpangsari jeruk. Kalau sebelumnya petani hanya dapat menunggu hasil panen jeruk, tetapi kini sebelum hasil jeruk, petani sudah dapat mengantongi uang tiap hari, untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satu petani jeruk yang mengembangkan gumitir di Kayuambua yakni I Wayan Darsa. W-002

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR. KERTHA WARGA

POTRET FAJAR BULELENG

FB/Agus

Para siswa yang dilibatkan dalam pelaksanaan bersih lingkungan

Pemerintah Daerah Terus Dengungkan Bebas Sampah Pemerintah Kabupaten Buleleng terus menyadarkan masyarakat akan bahaya sampah. Bahkan beberapa hari kemarin pemerintah Kabupaten Buleleng dibawah Komando Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk memberantas sampah dengan turun langsung ke jalan memungut sampah. Bahkan dalam pemungutan terhadap sampah di samping melibatkan seluruh aparat desa, masyarakat namun dalam hal itu juga dilibatkan seluruh siswa SMA hingga Siswa Sekolah Dasar (SD). W-008

Hari Ini 2407 Siswa SMA Ikuti UN dan 1880 Siswa SMK TABANAN-Fajar Bali Sebanyak 2407 siswa SMA di Tabanan 1880 siswa SMK mengikuti Ujian Nasional (UN) yang digelar mulai hari ini, Senin (14/4). Hal itu dibenarkan oleh Kadisdikmudpora Tabanan I Putu Santika, Minggu kemarin. Dikatakanya, sebanyak 2407 siswa SMA dan 1880 siswa SMK telah siap mengikuti Ujian Nasional (UN). Pelaksanaan UN berlangsung selama tiga hari yang dimulai dari pelajaran Bahasa Indonesia. Sementara itu sejumlah siswa SMA di Tabanan mengaku waswas mengikuti UN. Meski demikian kebanyakan menyatakan siap menghadapi UN. “Saya siap ikut UN,” tandas salah satu siswa SMA di Tabanan. Dikatakanya, berbagai persiapan telah dilakukan seperti mengikuti pemantapan yang diadakan oleh pihak sekolah. “Kami juga mengikuti les di luar sekolah agar bisa lulus UN,” tandasnya. W-004

Tanggal 31 Desember 2013

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR. KERTHA WARGA Tanggal : 31 Desember 2013

LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI PT BPR. KERTHA WARGA Tanggal : 31 Desember 2013

LAPORAN INFORMASI LAIN PT BPR. KERTHA WARGA Tanggal : 31 Desember 2013

PENGURUS BANK

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR. KERTHA WARGA Tanggal : 31 Desember 2013

PEMILIK BANK

Dewan Komisaris 1. I Made Artha, BAE

1. I Made Artha, BAE 2. Drh. I Nyoman Saba

Pemegang Saham Pengendali 1. I Made Artha, BAE

2. Drh. I Nyoman Saba 3. Drs. I Ketut Suardhika Natha, M.Si

3. I Made Kenak 4. Drs. I Ketut Suardhika, M.Si

Ultimate Shareholder

Dewan Direksi 1. Drs. I Made Ariadi 2. I Ketut Gede Diatmika, SE

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PUBLIKASI PT BPR. KERTHA WARGA Tanggal : 31 Desember 2013

722/IV/BGS

Layouter: Soma


6

SENIN, 14 APRIL 2014 | TAHUN XIV

Menata Parkir di Kawasan Pariwisata Kuta S

eiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya kepemilikan kendaraan di perkotaan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kegiatan manusia di dalamnya, terutama pada kawasan yang memiliki prosentase yang tinggi atas kegiatan komersial dan jasa. Pusat aktivitas kota pada umumnya mempunyai beberapa tipe penggunaan lahan. Pusat aktivitas dapat berupa sebuah pusat bisnis kota (Central Business District), kawasan industri, pusat hiburan dan atau sebuah kawasan campuran dari beberapa semua yang telah disebutkan di atas. Tingginya intensitas aktivitas di kawasan pusat kota memberikan pengaruh terhadap tarikan lalu lintas kendaraan bermotor yang besar dari wilayahwilayah sekitarnya. A k i b a t n ya , banyak pengunjung yang menggunakan kendaraan dengan berbagai kepentingan berkonsentrasi dengan menggunakan tempat parkir di dalamnya, terutama parkir di sisi jalan (on street parking). Di kawasan pusat kota biasanya persediaan ruang Parkir sangat terbatas, terutama areal parkir di luar sisi jalan. Jika tidak ada penyediaan ruang parkir yang memadai cenderung menggunakan sisi jalan sebagai tempat parkir, sehingga mengakibatkan memburuknya kondisi lalu lintas, seperti kemacetan (kongesti) terutama dirasakan pada jam-jam sibuk (peak Kadis Hubkominfo Badung hours), baik jam sibuk Wayan Weda Dharmaja pagi hari maupun jam sibuk sore hari. Masalah parkir juga merupakan masalah tipikal yang dialami oleh kota-kota besar di dunia. Masalah parkir ini jika ti-

dak ditangani dengan baik akan memperparah masalah kemacetan lalu lintas. Hal ini disebabkan karena pengaturan parkir yang jelek akan menyebabkan beberapa ruas jalan tertentu berubah fungsi, pada akhirnya menyebabkan berkurangnya kapasitas ruas jalan bersangkutan, serta pada gilirannya menyebabkan kemacetan di jalan tersebut. Demikian halnya Kawasan Pariwisata Kuta, yang merupakan pusat pariwisata di Kabupaten Badung, merupakan campuran berbagai fungsi dan elemen perkotaan, antara lain jasa pariwisata dan perhotelan. Saat ini hampir semua sisi jalan dimanfaatkan sebagai fasilitas parkir (on street parking), yang menyebabkan kapasitas ruas jalan berkurang, serta pada gilirannya hampir setiap saat terjadi kemacetan lalu lintas. Manajemen lalu lintas dan parkir yang telah diterapkan di kawasan ini juga belum mampu mengurangi kemacetan dan kesemerawutan kawasan ini. Dan berangkat dari persoalan tersebut, baru-baru ini Dinas Perhubungan Kabupaten Badung mencoba membuat terobosan terbaru. Seperti apa terobosan yang diarahkan untuk mengurai kemacetan di ‘Kampung Wisata’ Kuta? Lebih lengkapnya berikut adalah wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Kadis Hubkominfo Badung Wayan Weda Dharmaja Macet dan minimnya lahan parkir di wilayah Kuta, sudah terjadi sekian lama. Langkah seperti apa yang dilakukan Dishub Badung untuk mengatasi persoalan tersebut? Dari hasil rapat bersama forum lalu lintas belum lama ini, kita akan bersamasama menata sarana prasarana lalu lintas di wilayah Kuta, lebih tepatnya lagi akan fokus menata parkirnya. Kenapa lebih ditekankan menata parkirnya, karena kami melihat persoalan parkir menjadi salah satu penyebab kemacetan di Kuta. Tidak hanya itu, parkir yang tidak tertata dengan baik, juga akan menyebabkan ketidakindahan, ketidaknyamanan khususnya bagi pejalan kaki yang menggunakan trotoar.

Siapa saja yang dilibatkan dalam rapat tersebut. Serta apa saja hasil dari rapat itu, untuk kemudian direalisasikan ke lapangan? Beberapa kali kita telah mengadakan rapat, yang kita libatkan tentunya semua stakeholder yang ada di Kuta, mulai pihak Kepolisian yang menangani lalu lintas, Camat, Lurah, LPM dan Bendesa Adat. Hasil dari rapat itu, kita semua sepakat akan menata parkir. Sebagai pilot projectnya adalah jalan Legian di Kelurahan Kuta, dan Jalan Pantai Kuta di Kelurahan Kuta. Uji coba itu sendiri telah kami mulai terhitung dari tanggal 2 April, yakni untuk uji coba pemanfaatan zoning parkir. Dan dari beberapa hari pelaksanaan, kelihatannya sudah mulai rapi dibandingkan sebelumnya, walaupun masih ada 1, 2 yang melanggar, tapi sekarang jauh lebih rapi jika dibandingkan sebelum pen-zoningan

parkir di kuta. Setelah zoning parkir, kita juga buatkan drop zone untuk taxi. Sehingga taxi dalam mencari muatan tidak diperbolehkan berhenti di badan jalan, karena harus berhenti di drop zone yang telah disiapkan. Aturan itu diberlakukan agar kedepannya keberadaan taxi tidak mengganggu, ataupun mengambat laju kendaraan lainnya. Dengan sudah adanya uji coba zoning parkir dan drop zone, maka dari pemantauan di lapangan, lalu lintas kini sudah cukup lancar dan terlihat lebih indah pada penataan parkirnya.

Sampai kapan uji coba tersebut berlangsung. Dan apakah juga akan dilakukan uji coba di jalan lainnya di Kuta? Untuk saat ini yang terpenting adalah kita pantau terlebih dahulu perkembangannya. Karena baru uji coba, mungkin memang masih banyak kekurangannya, dan akan kita sempurnakan pada minggu berikutnya. Akan dievaluasi penetapan zoning layak atau tidak, evaluasi kekurangan dan kelebihannya. Namun untuk sementara ini, kami melihat penetapan zoning di jalan Pantai Kuta, rupanya cukup bagus, tidak ada lagi parkir di badan jalan. Yang terpenting adalah bagaimana kemacetan dapat kita tekan seminimal mungkin. Sedangkan untuk uji coba, rencananya sampai berakhirnya bulan April. Lebih lanjut, nantinya ketika hasil evaluasinya memuaskan, maka rencananya akan langsung kita tetapkan dengan melengkapi segala sesuatunya. Bahkan juga tidak menutup kemungkinan, penetapannya tidak hanya untuk di Jalan Legian dan di Jalan Pantai Kuta saja, namun juga ke jalan-jalan lain yang ada di Kuta.

Dengan regulasi yang ada saat ini, apakah menurut Anda pen-zoningan parkir sudah cukup efektif? Justru itu, dengan penetapan zoning, kita baru akan tahu siapa yang melanggar dan siapa saja yang tidak melanggar. Karena dulu, ketika belum ada zoningnya, kita belum tahu siapa yang melanggar. Dengan zoning yang ada sekarang, pertama kita dapat membina pelanggarnya. Dan bahkan setelah penetapan pelaksanaan, tidak menutup kemungkinan dari pembinaan bisa kita lanjutkan ke penindakan. Semuanya itu sudah ada regulasinya, bagi yang melanggar rambu-rambu lalu lintas kita koordinasikan dengan aparat berwenang untuk dilakukan penindakan.

Dengan adanya uji coba, maka tentunya perlu juga dilakukan pengawasan secara ketat. Lalu bagaimana dengan SDM untuk pengawasannya, apakah jumlah SDM memadai, dan siapa saja yang dilibatkan untuk pengawasannya? Ada beberapa komponen yang kita libatkan. Pertama, setelah kita koordinasi dengan perangkat forum komunikasi, maka yang dilibatkan ada dari Pihak Kepolisian, Polsek, Poltabes dan lalu lintas. Juga kita libatkan masyarakat setempat,

baik itu hansip, LPM, bendesa adat, untuk menghawasi itu semua. Dan bila memang ada bolong-bolongnya, ya harap maklum karena aktivitas lalu lintas di Kuta 24 jam tanpa henti.

Berkaitan dengan persoalan parkir, kabarnya ada MoU antara Dishub Badung dengan LPM. Bisa dijelaskan MoU dimaksud? MoU dengan LPM, tentang pengelolaan parkir. Intinya begini, persoalan parkir merupakan kewenangan Pemkab Badung yang tupoksinya ada Dishub. Dan itu bisa dikelolakan ke pihak ketiga, dan penyerahan pengelolaannya kita serahkan ke LPM. Makanya kita buat MoU dengan LPM, apa yang harus dilaksanakan, hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Mobilitas lalu lintas di Kuta sangat tinggi. Apakah kedepannya hanya sebatas penzoningan aja, atau mungkin Badung berniat membuat lahan parkir khusus yang dikelola secara profesional? Memang ada pemikiran jangka panjang, untuk membuat lahan parkir khusus. Namun sembari mencari formula untuk pemikiran jangka panjang, Dishub Badung berusaha terlebih dahulu, mengantisipasi persoalan yang sudah terjadi saat ini, yakni persoalan mengatasi kemacetan dan menata parkirnya. Artinya, walaupun dengan sarana yang minimal, kita harus berusaha agar bisa mengoptimalkannya. Dengan adanya inisiatif membuat zoning parkir dan drop zone taxi, penilaian masyarakat seperti apa? Setelah kami rapat dengan Bendesa, LPM dan Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan, rupanya program kami sangat didukung. Buktinya, pada saat penjagaan malam, kami dibantu dari semua komponen baik itu LPM, Desa Adat melalui Jaga Bayanya. Dan bahkan Kepala Lingkungannya pun juga ikut.

Pertanyaan terakhir. Ketika persoalan parkir sembarangan seakan sudah mengakar di masyarakat, maka kendala kedepan yang sekitarnya masih akan dihadapi? Kedepannya mungkin kita juga perlu melengkapi SDM yang masih kurang, karena bagaimanapun juga persoalan kemacetan dan penataan parkir tidak terjadi hanya di hari kerja saja, bahkan 24 jam perlu diawasi. Kedua, sarana prasarana terutamanya adalah penindakan, mungkin pada kesempatan ini kami akan menyampaikan, bila kedepannya tidak menutup kemungkinan akan diadakan penggebokan kendaraan bagi pelanggar. Bila melanggar kita gembok, dan pelanggar akan mencari kendaraannya di Dishub. Dan wacana itu sudah kita siapkan. Intinya, setelah uji coba berakhir, akan kita laksanakan pembinaan dulu, dan coba kita usulkan sarana prasarananya, baik itu kunci gemboknya yang nantinya khusus dimiliki oleh Dishub Badung. W-014

Sekilas Tentang Desain Gedung Parkir Unik dan Brilian

Saat ini, semakin banyak yang memiliki kendaraan roda empat, semakin sempit pula lahan parkir yang bisa digunakan. Ada banyak tempat parkir komersial yang saat ini menjadi sorotan. Tempat parkir tersebut ada yang disewakan per jam dan per hari, atau bahkan dengan tarif bulanan. Berikut adalah beberapa desain gedung parkir yang menakjubkan. Di antaranya berdesain futuristik, kontemporer, dan juga unik.

Autostadt Car Tower di Wolfsburg, Jerman

Boleh dibilang bahwa tidak ada tempat parkir di dunia yang menakjubkan selain Autostadt Car Tower d i Wo l f s burg, Jerman. Gedung parkir ini sering disebut sebagai ‘surga mobil’, tinggi menara kembar ini 200 kaki dan dindingnya terbuat dari kaca silos. Gedung ini digunakan untuk menyimpan mobil baru keluaran Volkswagen paling anyar. Mobil yang telah dipilih akan dibawa keluar dengan menggunakan lift robotik.

Car Park One, Oklahoma City

Tempat parkir yang didesain oleh Elliott and Associates Architects ini merupakan desain dengan struktur klasik. Bangunan ini mencakup satu blok kota dan bisa menampung 791 mobil. Tali yang berada di sepanjang bangunan memungkinkan banyak udara alami dari dunia luar. Tali tersebut terbuat dari logam dan merentang kuat meski terkena sinar

matahari. Tali logam tersebut memancarkan warna yang berbeda di setiap waktunya. Tingkat kode dan warna tali logam tersebut membuat pemilik mobil tidak akan tersesat di dalam Car Park One.

Herma Parking Building, South Korea

Herma Parking Building merupakan gedung parkir dengan desain ramping dan halus. Gedung parkir yang terletak di Seoul ini didesain oleh JOHO Architecture dengan desain cutting edge yang maksimal. Eksterior unik dari Herma Parking Building ini membutuhkan 600 polikarbonat dan 900 stainless steel.

1111 Lincoln Road Parking Space, Miami

1111 Lincoln Road Parking Space adalah salah satu contoh terbaik dari desain gedung parkir yang stylish dan modern. Gedung parkir ini didesain oleh Herzog & de Meuron, terletak di Miami dan bisa memuat 300 mobil di dalamnya. Konstruksi kompleks tempat parkir ini dibuat dengan menggunakan beton dan kaca, di lantai bawah terdapat restoran dengan pemandangan laut dari terasnya.

Kadis Hubkominfo Badung Wayan

Dishub Tetapka Kuta merupakan destinasi pariwisata nasional dan internasional yang memiliki masalah klasik yakni masalah kemacetan lalu lintas. Kemacematan ini diantaranya diakibatkan parkir sembarangan tidak pada tempatnya serta adanya kendaraan umum yang berjalan pelan-pelan mencari penumpang. “Masalah seperti ini harus dicari solusinya dengan melibatkan semua pihak, baik dari kepolisian, Camat Kuta, Lurah Kuta, LPM, Bendesa, pelaku pariwisata serta masyarakat Kuta sehingga dapat dihasilkan win-win solution untuk mengatasi kemacetan dan melancarkan arus lalu lintas di Kecamatan Kuta “ un-

gka Way perp Jala Kam gota Kut Nyo Kut ling sert W men dila Nam dila per “Ke

Bagaima

DESAIN PARKIR DI LUAR BADAN J

Kriteria: Rencana Umum Tata Ruang D lintas, Kelestarian lingkungan, Kemudaha dan Letak antara jalan akses utama dan da

POLA PARKIR MOBIL PENUMPAN

Pola Parkir Satu Sisi. Merupakan pola p parkir sempit. Membentuk sudut 90. Pola jika dibandingkan dengan pola parkir para melakukan manuver masuk dan keluar k dengan pola parkir dengan sudut yang leb

Membentuk sudut 30, 45, 60. Pola park dibandingkan dengan pola parkir parale melakukan manuver masuk dan keluar ke gan pola parkir dengan sudut 90.

Pola Parkir Dua Sisi. Pola parkir ini diter Membentuk sudut 90. Pada pola parkir ini, atau dua arah.

Parkhaus Engelenschanze, Jerman

Ke i n d a h a n k a c a te m p a t p a r k i r Pa r k h a u s E n g e l e n schanze membuat siapa saja akan terkagum-kagum. Halaman terbuka dengan sentuhan oriental, kolam yang tenang, dan air terjun merupakan pemandangan yang bisa dilihat ketika memarkir mobil. Interior yang indah, bangunan yang transparan, dan pemisahan ruang masuk dan keluar yang landai akan membuat siapa pun tidak akan tersesat dan merasa sesak. W-014

Membentuk sudut 30o, 45o, 60o

Pola Parkir Pulau. Pola parkir ini diterap bentuk sudut 90


SENIN, 14 APRIL 2014 | TAHUN XIV

Persoalan Parkir, Menyangkuta Estetika Wilayah

P

ermasalahan yang umumnya sering dijumpai dalam transportasi perkotaan adalah masalah kemacetan dan pengendalian parkir yang tidak teratur, baik pada negara maju maupun berkembang. Kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam pergerakan penduduk pada suatu kota umumnya berupa perjalanan menuju ke kantor, sekolah, pusat perbelanjaan dan pusat kegiatan lainnya. Pergerakan penduduk ini memerlukan sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Masalah parkir sering dijumpai pada daerah dimana pergerakan akhir kendaraan pada pusat kegiatan. Pusat kota sebagai kawasan penarik perjalanan telah menimbulkan banyak permasalahan di bidang lalu lintas, antara lain tingkat penggunaan fasilitas parkir yang tidak merata dan keterbatasan penyediaan lokasi parkir di pusat kota. Fasilitas parkir sebagai elemen penting dalam sistem transportasi perkotaan perlu dilakukan manajemen, sehingga penggunaannya efisien dan dapat menciptakan lalu lintas yang tertib dan lancar. Lantas seperti apa saja persoalan lalu lintas khususnya kemacetan dan penataan parkir di Kuta. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, erikut adalah wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Lurah Kuta, Wayan Daryana.

n Weda Dharmaja saat evaluasi perpakiran di jalan Pantai Kuta dan Jalan Legian di Kantor Lurah Kuta

Pilot Project Penataan Parkir di Kuta

an Jalan Pantai Kuta dan Jalan Legian

ap Kepala Dinas Perhubungan, yan Weda Darmaja saat evaluasi pakiran di jalan Pantai Kuta dan an Legian di Kantor Lurah Kuta, mis (20/3) lalu. Turut Hadir, Anga DPRD Kabupaten Badung Dapil ta, Puspanegara, Kapolsek Kuta, oman Sebudi, Sekcam Kuta, Lurah ta, LPM, Bendesa Adat Kuta, Kag Pengabetan, Pering dan Pelasa ta tokoh masyarakat Kuta. Weda mengemukakan untuk ngatasi masalah parkir ini perlu akukan inovasi dan inisiatif. mun tentu saja inovasi yang aksanakan harus juga memrhitungkan potensi yang ada. ebutuhan parkir di wilayah Kuta

sangat tinggi, sangat tidak sebanding dengan ketersediaan (supply) ruang parkir untuk itu perlu dilakukan penataan parkir. Penataan akan dilakukan secara bertahap. Sebagai pilot project Jalan Pantai Kuta Dan Jalan Legian,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakan tujuan utama penataan parkir jalan legian dan pantai kuta adalah dalam rangka menata parkir kendaraan dengan tetap mempertahankan lebar efektif jalan. “Kendaraan roda empat atau mobil dilarang parkir di badan jalan, sehingga untuk di jalan pantai Kuta diarahkan ke parkir di luar badan jalan (off street parking) di Beachwalk,” pungkas Weda.

Dalam kesempatan tersebut Bendesa Adat Kuta, LPM, Kaling Pengabetan, Pering dan Pelasa sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas inisiatip Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Perhubungan yang telah mempunyau sensitip tinggi untuk berusaha meminimalkan kemacetan dengan menata parkir di Kuta dan Legian. “Kalo bisa uji coba ini segera dilaksanakan agar masyarakat bisa melihat langsung upaya dari pemerintah Kabupaten Badung dalam meminimalkan kesemrawutan parkir di Kuta yang ujungnya mengakibatkan kemacetan,” kata Wakil Ketua LMP Kuta, Nyoman Hadi Wiraatmaja. W-014

Sejauh mana Anda melihat kekroditan lalu lintas di wilayah Kuta? Masalah kemacetan di perkotaan, khususnya di daerah pariwisata seperti Kuta sebetulnya kalau dibilang wajar, ya wajar. Apalagi bila melihat dinamika, artinya fluktuasi semakin tinggi orang datang ke Kuta dengan berbagai kepentingan, pariwisata, investasi atau hiburan. Karena memang ruas jalan di Kuta tidak terlalu lebar, dibarengi dengan aktivitas berkepentingan di Kuta juga sangat dinamis. Maka potensi kemacetan sangat mungkin terjadi dan bahkan berpeluang semakin tinggi. Hal inilah yang saya kira memang perlu membutuhkan strategi mengelola wilayah perkotaan Kuta khususnya di bidang lalu lintas.

Jam krodit di wilayah Kuta? Kekroditan di Kuta diawali sudah pukul 10.00 pagi, aktivitas masyarakat melalui ruas jalan di Kuta sudah padat. Beranjak sore makin tinggi, bahkan malam juga masih terjadi kemacetan khususnya di jalan Legian, Kuta, Kartika Plaza.Di segmensegmen itu terjadi kemacetan di jam-jam tertentu, sejalan dengan dinamika, kebutuhan, kepentingan tamu dan masyarakatnya. Bahkan untuk hari libur, jalur kendaraan di

7

Kuta makin padat. Itu juga berangkat dari imbas destinasi pariwisata di Kuta menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan local maupun asing.

Untuk mengurai kemacetan di Kuta, Dishub telah beberapa kali menggelar rapat bersama stakeholder di Kuta untuk mencari solusi. Apa-apa saja yang didapat dari rapat bersama itu? Dishub selaku unit teknis yang menangani lalu lintas, sudah berusaha semaksimal mungkin. Salah satunya berkaitan dengan langkah positif, yang kita lakukan bersamasama di komandani Dishub dan melibatkan stakeholder lainnya dan lembaga yang ada di Kelurahan. Langkah positif dimaksud, mendata perparkirkan di jalan Legian dan Pantai Kuta, yakni semacam pengelolaan dalam upaya menata parkir. Dan menurut kami itu sangat penting, karena bagaimanapun juga estetika parkir juga mempengaruhi tampilan, kenyamanan wilayah. Terutamanya menata parkir untuk mewujudkan estetika wilayah yang baik. Kemudian yang utamanya adalah bagaimana parkir tertata, berdampak mengurangi kemacetan di ruas-ruas jalan utama. Dan semuanya itu sudah dibahas saat pertemuan, yang melibatkan komponen Adat dan LPM di Kecamatan Kuta.

Selain membahas zoning parkir dan penataan parkir, apakah juga membahas lainnya? Termasuk juga bagaimana mengatur letak parkir, mengatur secara teknis secara riil, kendaraan diposisikan agar rapi, agar orang yang hendak parkir justru tidak menimbulkan dampak macet. Sifatnya teknis, bagaimana nyaman masuk ke ruang parkir dan tidak berdampak ke lalu lintas yang ada di jalan. Kita perlu atur itu, karena dengan mengatur itu maka potensi orang berhenti untuk mau parkir berkurang. Dari kajian yang ada, akan dikondisikan oleh dishub, ya paling tidak akan mengurangi kemacetan yang terjadi akibat ketidak teraturan.

Bagaimana dengan tenaga parkirnya atau petugasnya. Apakah juga akan melibatkan Kelurahan? Pembahasannya juga mengarah kesana, karena potensi parkir di Kuta harus dilakukan pemeliharaan. Dalam arti pengawasan yang tujuannya agar nantinya terwujud keteraturan itu. Kalau tidak diawasi, kecenderungan ketidakteraturan pengunjung akan terjadi, bisa juga karena tidak tahu, atau memang dan seenaknya parkir. Dan mengenai petugasnya, selain petugas Dishub, Hansip dan LPM juga dilibatkan dalam hal ini. Intinya, kita bersama-sama

Lurah Kuta, Wayan Daryana berusaha mengurai kemacetan yang ada di wilayah kami.

Saat rapat, apakah ada wacana tentang membuat lahan parkir baru? Pada saat pertemuan kemarin tidak menukik ke itu, tapi tetap menjadi arah keterbukaan untuk itu. Artinya pemerintah akan memberikan ruang bagi usaha parkir untuk bersinergi mengurangi dampak lalin. Diberikan keterbukaan untuk jasa parkir, tetapi semuanya itu tentunya kembali lagi ke masyarakat, pemilik lahan atau pemilik modal untuk melirik konsep usaha perparkiran itu. Bahkan sebetulnya sangat kita tunggu-tunggu, bagi masyarakat atau pengusaha yang ingin membuka usaha perparkirkan.

Pertanyaan terakhir, apakah ada sosialisasi ke para investor atau ke pemilik lahan untuk membuka usaha lahan parkir? Sebetulnya dari dulu kita sudah berupaya baik itu di Kelurahan, Kepala Lingkungan dengan lembaga adat dan LPM kita sudah melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat. Kita sampaikan yang memang memliki lahan cukup untuk parkir. Hanya saja, memang agak kurang responnya, dan saya kira belum ada yang mau terang-terangan untuk investasi di bidang parkir. Kita juga telah berupaya melakukan pendekatan, hanya mereka lebih condong ingin bergerak di bidang usaha jasa lainnya. Walaupun demikian, kita tetap membuka diri, memberikan informasi pada saat pertemuan, pada saat tatap muka dengan masyarakat, kita menyampaikan hal-hal yang mengarah bagaimana membangun jasa usaha parkir. W-014

anakah desain parkir di luar jalan (off street) sesuai dengan peraturan?

JALAN

Merebut dukungan publik atas kebijakan parkir yang baru

Daerah (RUTRD), Keselamatan dan kelancaran lalu an bagi pengguna jasa, Tersedianya tata guna lahan aerah yang dilayani

NG:

parkir yang diterapkan apabila ketersediaan ruang parkir ini mempunyai daya tampung lebih banyak alel, tetapi kemudahan dan kenyamanan pengemudi ke ruangan parkir lebih sedikit jika dibandingkan bih kecil dari 90. Seperti gambar berikut:

kir ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika el, dan kemudahan dan kenyamanan pengemudi ruangan parkir lebih besar jika dibandingkan den-

rapkan apabila ketersediaan ruang cukup memadai. , arah gerakan lalu lintas kendaraan dapat satu arah

pkan apabila ketersediaan ruang cukup luas. Mem-

POLA PARKIR SEPEDA MOTOR:

Pada umumnya posisi kendaraan adalah 90 Dari segi efektifitas ruang, posisi sudut 90 paling menguntungkan. Pola Parkir Satu Sisi. Pola ini diterapkan apabila ketersediaan ruang sempit

Pola Parkir Dua Sisi. Pola ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup mamadai (lebar ruas ≥ 5,6 m)

Pola Parkir Pulau. Pola parkir ini diterapkan apabila ketersediaan ruang cukup luas

Parkir seringkali menjadi masalah yang kontroversial, namun bukan berarti perubahan manajemen tidak akan mendapat dukungan sama sekali. Contoh dari Kota-kota di Afrika, Amerika Latin, Asia dan Timur Tengah semuanya menunjukkan bahwa perubahan dimungkinkan dan dapat diterima. Perubahan kecil yang diimplementasikan secara bertahap dengan baik lebih dapat diterima dan mendapat dukungan. Namun demikian, masyarakat tetap harus ”dirangkul” dan dilibatkan dalam proses perubahan, dan dukungan dari masyarakat tergantung pada komunikasi publik yang baik. Komunikasi yang efektif melibatkan partisipasi luas bagi mereka yang tertarik memantau perubahan; terlibat dalam proses pemantauan agar masyarakat paham akan manfaat dari perubahan kebijakan parkir; pengelolaan keluhan masyarakat; penggunaan bentuk komunikasi yang inovatif (misal: musyawarah antar politisi dan pemangku kepentingan). Sebagai contoh, di Kota Nis, Serbia, sebagaimana disebutkan pada bab sebelumnya, tarif parkir yang baru dan penegakan parkir disampaikan ke masyarakat melalui iklan TV dan melalui selebaran yang disebarkan ke masyarakat, pengguna mobil dan wilayah-wilayah dimana perubahan dilakukan. Hal ini meningkatkan dukungan masyarakat secara signifikan. Penerimaan masyarakat akan perubahan kebijakan parkir sangat bergantung pada faktor- faktor berikut ini: 1. Masyarakat paham akan upaya-upaya atau pun kebijakankebijakan. 2. Masyarakat mengetahui manfaat, dalam memecahkan masalah dan tarif parker dan peraturan lain sesuai dengan besarnya permasalahan. 3. Bahwa ada alternatif untuk parkir (di wilayah yang dikendalikan), seperti park and ride, atau angkutan umum yang baik. 4. Bahwa pemasukan akan dialokasikan secara adil dan transparan (masyarkat tahu kemana pemasukan mengalir). 5. Bahwa peraturan parkir akan ditegakkan secara konsisten dan adil, dan bahwa denda yang dikenakan tidaklah berlebihan (dan, idealnya, besarnya denda terkait dengan besarnya pelanggaran – sebagai contoh, parker terlalu lama harusnya lebih ringan dari parkir secara illegal di jalur bus). Banyak hal yang perlu diperhatikan ketika perubahan kebijakan parkir dilakukan. Namun demikian, apabila mereka tidak dilakukan secara serius, ada resiko bahwa rencana-rencana yang telah dibuat mungkin harus dirombak ulang atau ditarik kembali ketika perubahan tidak dilakukan dengan komunikasi yang cukup baik, sehingga gagal memperoleh dukungan publik. Artinya, manajemen parkir bukanlah masalah teknis yang terlampau kompleks. Implementasi dapat dilakukan dalam langkah-langkah kecil sehingga memungkinkan untuk mengendalikan satu jalan, atau bahkan bagian dari jalan, sebagai ujicoba untuk kemudian diperluas. Namun demikian, ada beberapa proses yang penting, yang tidak bisa diabaikan, sebagai berikut:

Pengumpulan data

Data yang penting dikumpulkan antara lain: Siapa yang menggunakan parkir disana, untuk tujuan apa, dan untuk berapa lama? Apakah ada kelompok lain (misal: pembelanja, penghuni) yang tidak memperoleh parkir? Apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Apakah ada masalah keselamatan atau kemacetan yang terkait dengan parkir? Pengumpulan data setelah perubahan dilakukan juga penting untuk mengetahui apakah masalah yang hendak dipecahkan telah terpecahkan.

Pilihan kebijakan Keterangan : h : Jarak terjauh antara tepi luar satuan ruang parkir w : Lebar terjauh satuan ruang parkir pulau b : Lebar jalur gang

Kebijakan atau tindakan yang diperlukan untuk mengelola perparkiran perlu benarbenar terkait dengan permasalahan dan untuk mencapai tujuan. Sebagai contoh, apabila ada parkir bagi penglaju yang membutuhkan waktu lama diluar pertokoan maka kebijakan yang diambil harus dapat memindahkan penglaju ini agar dapat parkir di tempat lain agar ruang parkir di depan toko dapat dipakai oleh pembelanja yang hanya membutuhkan waktu yang lebih singkat dimana mereka berperan menjaga kesehatan ekonomi pertokoan tersebut. W-014 Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN

Menyambut HUT ke-243 Kota Gianyar

Siswa Diajak Nonton Pagelaran ‘Wayang For Student’ GIANYAR-Fajar Bali Upaya menanamkan pendidikan karakter kepada pelajar bisa dilakukan dengan sarana kebudayaan, salah satunya pementasan wayang. Selain efektif, sekaligus mengajak siswa mencintai budaya Indonesia. Atas dasar itu, menyambut HUT ke-243 Kota Gianyar digelar pementasan wayang bertajuk “Wayang for Student” di Rumah Topeng dan Wayang Setia Dharma, Dusun Tengkulak Tengah, Kemenuh, Sukawati, Gianyar dari 15-17 April 2014. Sekitar 1.200 siswa SMA/SMK di Gianyar dan Badung diundang untuk menyaksikan berbagai pertunjukan wayang, seperti wayang kulit, wayang listrik, wayang kaca, wayang Sasak dan wayang kontemporer lainnya yang dibawakan siswa SMK di Gianyar dan Badung serta dalang Made Sidia asal Desa Bona Blahbatuh. Selain wayang, juga diisi penampilan Reog dan pelaksanaan work shop serta penanaman pohon. “Siswa diundang dengan cara antar jemput dan dibagi 400 siswa per hari,” jelas Ketua Pelaksana Bayu Anindya Putra. Pagelaran wayang ini sengaja dilaksanakan untuk menggiring siswa mengenal lebih dekat tentang pewayangan baik tokohnya maupun jalan cerita yang sarat makna dan filsafat hidup. Jika seorang anak mengenal budaya sejak dini, diharapkan muncul kesenangan terhadap budaya, lalu ada keinginan mempelajari bahkan melestarikannya. “Pada saat pertunjukkan wayang itulah, pendidikan karakter bisa dilakukan,” tegasnya. Dia prihatin dengan kesenangan anak-anak muda saat ini yang lebih mengidolakan tokoh-tokoh kartun yang menghiasi kaca televisi yang bukan budaya Indonesia. Sementara Asisten I Pemkab Gianyar Cokorda Rai Widiarsa P. berharap kegiatan ini dapat menanamkan rasa cinta anak terhadap seni dan budaya khususnya wayang. Apalagi pementasan wayang sudah mendapat tempat di hati masyarakat, selain menghibur, juga memberikan pesan-pesan kehidupan. W-005

FAJA R BALI

Senin, 14 April 2014, Tahun XIV

Hari Ini, UN SMA/SMK Akan Dipantau Wali Kota dan Jangan Percaya Soal Bocor

Ujian nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) secara serentak akan digelar mulai Senin (14/4) hari ini hingga Rabu (16/4). Berbagai persiapan sudah dilakukan pihak sekolah—mulai dari pemantapan hingga tryout (uji coba) baik dari provinsi maupun dari kabupaten sendiri. Bahkan di sejumlah sekolah sebelum ujian digelar persembahyangan bersama.

DENPASAR-Fajar Bali Seperti di Denpasar misalnya, semua SMA/SMK menyatakan sudah siap mengikuti ujian nasional tahun ini. Di Denpasar sendiri UN akan diikuti 12.165 siswa SMA/SMK. Pada ujian hari pertama, Walikota Rai Mantra direncanakan akan meninjau pelaksanaan ujian. Walikota akan didamping Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar, IGN Edy Mulya dan Kepala Bagian Pendidikan Menengah (Kabag Dikmen), Drs. I Wayan Suparta, M.Pd. “Sejumlah sekolah yang akan dipantau Rai Mantra, SMAN 2, SMKN 2, SMA PGRI 1 dan SMK PGRI 6,” kata Kepala

Seksi (Kasi) Kurikulum dan Evaluasi SMA/SMK Pendidikan Menengah Disdikpora Denpasar, Ni Made Tirta Ariantini, S.Pd.M.Pd. Minggu (13/4). Terkait UN, Disdikpora Bali telah mendistribusikan soal UN sebagai dokumen negara sejak Jumat (11/4) ke Disdikpora kabupaten/kota di Bali. Khusus di Denpasar, soal UN telah didistribusikan Jumat (11/4) ke seluruh Polsek di Denpasar untuk diamankan sebelum didistribusikan ke sekolahsekolah. Namun setelah dicek sebelum pendistribusian, ternyata terdapat kekurangan soal UN untuk SMA Harapan, SMA Dharmapraja, SMAN 6 dan SMK Bali Dewata. Kabag Dikmen Disdikpora Denpasar Suparsa mengakui, kekurangan soal UN untuk sejumlah sekolah di Denpasar sudah dipenuhi dan telah didistribusikan Minggu (13/4) kemarin. Dengan demikian soal UN di tiap-tiap SMA/SMK

FB/BLAS

8

Calon peserta UN SMAN 5 Denpasar menyambut gembira terhadap UN yang akan digelar hari ini. sudah pada titik aman. Pagi ini soal UN akan didistribusikan dari tiap-tiap Polsek ke sekolah sesuai rayon, baik pendistribusian mau pun usai UN, soal tetap dalam pengawalan polisi. Selain itu menjelang UN, Sabtu (12/4), khusus calon peserta UN SMAN 5 Denpasar menyambut UN dengan penuh sukacita. Calon peserta UN juga segi sekala, telah melakukan persembahyangan bersama di pura sekolah. Calon peserta UN juga telah mengenal nomor dan kelas untuk UN, sehingga pada pagi hari tidak lagi bertanya –

tanya tentang ruang dan no UN. Kepala SMAN 5, I Nyoman Winata, SH. M.Si. optimis SMAN 5 tidak hanya meraih UN 100 persen, tetapi diharapkan nilai UN juga melonjak. Kepada calon peserta UN, Winata mengingatkan, agar jangan sekali-kali mempercayai informasi tentang soal bocor, karena dapat mengganggu konsentrasi. Hadapi UN dengan penuh ketenangan. Calon peserta UN juga harus proteksi kesehatan, sehingga dapat mengikuti UN hingga akhir. Selama UN harus tetap

di rumah, dan cegah digoda teman untuk melancong. Winata mengatakan, orangtua siswa juga sudah disampaikan sekolah, agar selalu mengawasi putra-putrinya selama UN digelar, dan tidak boleh memberikan pekerjaan baik di rumah mau pun di luar rumah kepada putra-putrinya. Tetapi berikan kesempatan khusus hanya untuk UN. Calon peserta UN juga diingatkan agar datang lebih awal sebelum UN dimulai, dan untuk itu agar malam hari istirahat lebih awal, ujar Winata. W-001

Debat Bahasa Inggris di Poltekkes

FK Unud Sabet Juara I

FB/BLAS

Peserta debat bahasa Inggris menyiapkan materi debat DENPASAR-Fajar Bali Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana (Unud) A berhasil menyabet juara I Lomba debat bahasa Inggris sniper scientific competition of Politeknik Kesehatan (Potekkes) Denpasar. Lomba tersebut dilaksanakan Sabtu (12/4) di di Poltekkes Denpasar. Sementara juara II Kebidanan A, juara III FK Unud B dan harapan I, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali.

Best speaker juara I, Ni Kadek Dwijayanti FK Unud, juara II, Rosa Tri Anggraini Stikes Bali dan juara III, I Dewa Ayu Citra Poltekkes. Selain lomba debat bahasa Inggris, sebelumnya telah digelar Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), yang diikuti SMA seBali. Kedua lomba ini digelar Badan Eksekuktif Mahasiswa (BEM) Poltekkes, serangkain menyambut Dies Natalis ke 13 Poltekkes.

Lomba debat bahasa Inggris yang dibuka Kepala Bagian (Kabag) Administrasi dan Kemahasiswaan (Adak) Poltekkes, I Gst Bgs Hadita, diikuti FK Unud, Stikes Bali, Akademi Kebidanan (Akbid) Kartini Bali, Universitas Dianapura (Undira) Atro Bali dan Poltekeks. Namun pada pem-filteran terkahir banyak yang tereliminasi. Khusus untuk Poltekkes yang berpartisipasi pada lomba tersebut, jurusa gizi, kesehata lingkungan (kesling), keperawatan gigi, keperawatan, kebidanan dan analis kesehatan. Ketua BEM Poltekkes,Ni Loh Mega Desyanti menjelaskan, khusus untuk lomba LKTI jura I diraih, SMAN1 Sukawati, Juara 2 SMAN 3 Denpasar dan juara III SMA laboratorium Undiksa dan harapan I, SMAN 1 Blahba-

532/II/BLAS

APRIL 2014

607/III/BLAS

708/IV/BLAS

tu. SMAN1 Sukawati pada LKTI menyajikan judul, kontribusi tindakan kelompok kerja rabies dalam penaggulangan bahaya rabies di Desa Melinggih Kelod Payangan Gianyar. SMA Laboratorium Undiksa dengan judul, pengelolaan lingkungan berbasis kearifan lokal masyarakat Bali dalam pencapaian target millennium development golds 2015. Judul yang diusung SMAN 3 Denpasar, efektivitas elektrik dari ekstrak daun beluntas terhadap aggypty dalam upaya preventif demam baerdarah. Desanayanti membenarkan, tujuan lomba, untuk memperkenalkan Poltekkes ke masyarakat. Menurut rencana, lomba akan digelar setiap tahun untuk memperebutkan piala BEM Poltekkes. W-001

UN 2014 Terintegrasi dengan Perguruan Tinggi

JAKARTA-Fajar Bali Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan Ujian Nasional 2014 akan berintegrasi dengan universitas. Dengan demikian, perguruan tinggi pun dilibatkan dalam proses pelaksanaan termasuk dalam pembuatan soal. “Tahun ini pelaksanaan UN pertama kali terintegrasi vertikal, yaitu hasil UN dipertimbangkan untuk masuk ke PT,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa sekolah di Jakarta, Minggu (13/4). Dia memaparkan, proses pembuatan soal akan berpacu pada Programme for International Student Assessment (PISA), yakni mengacu pada standar sekolah internasional dengan komposisi tingkat kesulitan 20 persen soal kategori sulit, 10 persen soal kategori mudah, dan 70 persen sisanya dalam ketegori sedang. Bila pada tahun sebelumnya UN hanya menjadi syarat kelulusan, kata Nuh, maka tidak pada tahun ini. Hasil UN akan dimasukkan ke dalam rumus penghitungan kelulusan yang mencakup pula Nilai Ujian sekolah, nilai rapor dan perilaku. “Hasil UN nantinya, juga kita kita pakai sebagai pemetaan sekaligus perbaikan dari proses belajar mengajar,” terang M Nuh. “Kita kejar kualitas pelaksanaan, kualitas hasil, dan pemanfaatannya. Kita pakai untuk pemetaan, harus bagus, lebih detail per satuan pendidikan dan per mata pelajaran,” lanjutnya. Selanjutnya, perguruan tinggi juga dilibatkan dalam pengawasan pelaksanaan. Ketua Panitia Pelaksana UN SMA DKI Jakarta Istaryatiningtias memberi contoh, di DKI Jakarta. TP Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

Senin, 14 April 2014, Tahun XIV

PARIWARA

9

MATAHARI AUTO GALERY

AVANZA G 2010 NEW HARRIER 2.0 premium NEW VELLFIRE 2013 (hitam) NEW ALPHARD 2012 (putih) HARRIER LPrem’07+04 hitam H.CRV 2012 MT hitam asli DK ALPHARD S 2012 putih LowKM LAND CRUISER BENSIN 2009 (hitam) VELLFIRE ZG+GS 2.4 AudJpng hitam NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) WRANGLER 2Pt Sahara’12 F.Opt

Hubnngi : (0361) 7893104

Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar

704/IV/SWJ

237/VII/IGR

555/II/WS

518/I/IGR

419/XI/AGN

HERIKY Computer

SERVICE & SELL

Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software

Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati 750/IV/IGR

524/I/TTV

517/I/IGR

160/VI/FB/GLH

229/VII/IGR

227/VI/FB/AG

018/I/FB/KTR

604/III/BLAS

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Layouter: Wiadnyana


EKONOMI

FB/AGUNG

Ekspor Sepi, Pengrajin Mengeluh

Salah satu pengrajin tengah berkarya di salah satu tempat usaha kerajinan. GIANYAR-Fajar Bali Penurunan nilai ekspor yang sempat menimpa produk kerajinan Bali beberap bulan lalu dikeluhkan beberapa pengrajin yag ada di wilayah Gianyar. Seperti diakui Ida Bagus Made Sutedja SE, pemilik Dewata Furnitur di Jl. Prof. Ida Bagus Mantra, Ketewel, Gianyar. Saat ditemui di sela jam istirahat siang beberapa hari lalu, Sutedja mengatakan, penurunan ekspor diusahanya terjadi dikarenakan selama ini pesanan ekspor yang sempat dikerjakannya beberapa bulan lalu sengaja disetop karena dirinya mengaku barang yang telah diproduksi khususnya yang berbahan baku kayu tersebut terlalu ruet atau ribet proses untuk melakukan ekpor. “Dalam beberapa bulan ini saya sengaja tidak mengekspor barang kerajinan funitur saya, dikarenakan para pemesan dari luar terkadang terlalu rewel terutamanya untuk masalah desainya,” papar pengusaha yang mempekerjakan 10 karyawan ini. Sutedja mencontohkan, masalah ukuran misalnya, kurang satu Cm dan ada sedikit lengkung saja tidak bisa diterima, sehingga hal tersebut membuat dirinya malas mengekspor barang funiturnya dan lebih memilih untuk mengarahkan marketnya di tingkat lokal saja. “Terlalu banyak keinginan dan aturan dilakukan konsumen luar, sehingga membuat saya harus membanting haluan pasar, guna menyasar pasar di dalam negeri khususnya di daerah Bali saja,” ungkapnya. Dilanjutkan, untuk pasar lokal sendiri sampai saat ini masih bagus dan banyak peminat, dalam sebulan saja orderan selalu datang tambah pengusaha yang memproduksi barang furnitur berupa kursi tamu, bufet, lemari, meja makan, kusen, pintu dan gasebo dengan desain khas Bali atau tergantung dari pesanan konsumen. Lain halnya dengan pengrajin sekaligus pemilik toko kerajinan Sangkar Indah, I Made Sedana, yang beralamat di Jl. Raya Sakah, Batuan, Sukawati, Gianyar. Menurutnya, penurunan permintaan ekspor barang kerajianan miliknya dikarenakan memang tidak ada orderan yang menghapirinya dibandingkan dengan beberapa bulan lalu, sehingga dirinya mengalami penurunan pesanan berupa barang kerajinan sangkar burung dengan bentuk menarik ini. “Penurunan permintaan ekspor dari barang yang saya produksi memang mengalami penurunan beberapa bulan ini dan saya sebagai pelaku usaha kerajinan tidak tau persis apa penyebabnya,” tutup pengrajin yang biasanya mengekspor barang kerajinannya sampai ke Eropa ini. M-004

FAJA R BALI

Senin, 14 April 2014, Tahun XIV

Serangkaian HUT ke-56 RSU Bangli

Bupati Bangli dan HardysFoundation Serahkan Bantuan Kerjasama Pendampingan Kesehatan melalui program HardysPeduli antara HardysFoundation dengan Pemerintah Kabupaten Bangli yang telah ditanda tangani pada 24 Januari 2014 lalu, terus direalisasikan dalam wujud kegiatan-kegiatan nyata dan menyentuh kepentingan masyarakat Bangli secara langsung

BANGLI-Fajar Bali Salah satunya adalah melalui kegiatan penyerahan bantuan dana pendampingan kesehatan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli pada Selasa (8/4) bertepatan dengan HUT ke-56 RSU Bangli yang langsung dihadiri oleh Bupati Bangli, I Made Gianyar, SH.,M.Hum. I Putu Ary Widiartha, SH., Ketua Harian HardysFoundation menyatakan, kegiatan HardysPeduli yang dilaksanakan di Kabupaten Bangli merupakan salah satu implementasi pelaksanaan program kerja untuk mewujudkan visi dan misi HardysFoundation dalam 3 (tiga) kerangka kegiatan yakni; HardysPeduli Sosial, HardysPeduli Kemanusiaan dan HardysPeduli

FB/IST

10

Bupati Bangli I Made Gianyar SH,M,Hum didampingi Putu Ary Widiarta SH, Ketua Harian HardysFoundation dan jajaran manajemen RSU Bangli saat penyerahan bantuan.

Keagamaan. HardysFoundation sendiri yang baru saja mendapatkan Penghargaan CSR Terbaik 2013 Kota Denpasar pada awal Januari 2014 lalu, telah menandatangani sedikitnya 4(empat) MoU dengan unsur pemerintah daerah di Bali sebagai langkah penting dalam meningkatkan pelaksanaan kegiatan sosial sebagai bagian dari pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) Grup Hardys/ GH Holdings. Dalam kegiatan tersebut Bupati Bangli yang didampingi Dr. I Wayan Sudana, M.Kes (Direktur

RSU Kab.Bangli), Ketut Darmaja, SKM.,M.Kes (Kabag TU RSU Bangli), Made Darma.SST (Kasubag Umum RSU Bangli) dan beberapa perwakilan Dinas Kesehatan Bangli, secara langsung menyerahkan paket bantuan berupa susu, gula dan roti untuk pasien yang sedang dirawat dan bantuan pendampingan kesehatan sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per-orang untuk masyarakat kurang mampu. Dalam keterangannya, Bupati Bangli menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan sebagai wujud kerjasama efektif dan produk-

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR KANAYA

tif antara perusahaan sebagai stakeholder dengan Pemerintah Kabupaten Bangli. ”Kami harap kerjasama ini terus berlanjut, sehingga sinergitas antara Grup Hardys dengan Pemkab Bangli benar-benar bermanfaat bagi masyarakat”ungkapnya. Ir. Gede Agus Hardyawan, Ketua Umum didampingi pembina HardysFoundation Ketut Rukmini, SP.,yang sekaligus Founder HardysFoundation dalam konfirmasi terpisah menyambut baik terwujudnya kegiatan yang merupakan realisasi atas kesepakatan kerjasama antara Grup Hardys Hold-

ings melalui Hardys Foundation dengan Pemkab Bangli tersebut. Pengusaha lulusan Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) yang akrab disapa Gede Hardy tersebut menyatakan, melalui kerjasama dan sinergi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota atau Pemerintah Propinsi Bali, program akan bisa berjalan baik dan tidak tumpang tindih dengan program pemerintah. “Jika sudah tepat sasaran, niscaya manfaat penyelenggaraan HardysPeduli benar-benar akan dirasakan oleh masyarakat Bali”pungkasnya. RL

Tanggal 31 Desember 2013

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR KANAYA Tanggal 31 Desember 2013

LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI PT BPR KANAYA Tanggal 31 Desember 2013

LAPORAN INFORMASI LAIN PT BPR KANAYA Tanggal 31 Desember 2013

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR KANAYA Tanggal 31 Desember 2013

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PUBLIKASI PT BPR KANAYA Tanggal 31 Desember 2013

721/IV/BGS

Layouter: Zohra


FAJA R BALI

Senin, 14 April 2014, Tahun XIV

SAMBUNGAN

Sudirta ‘Berkibar’ di Gumi Lahar DARI HALAMAN 1 45.185. Sedangkan posisi kedua, I Wayan Artha Dipa dengan mengumpulkan sekitar 24.178 suara. Perolehan suara untuk posisi ketiga, sementara ini diduduki I Kadek Arimbawa (Lolak) dengan perolehan suara 18.174. Sama seperti perolehan suara sementara di Klungkung, Lolak dikuntit oleh Dr. Shri IGN Arya Wedakarna dengan perolehan suara 15.312. Berada di bawahnya yakni di posisi kelima, diduduki oleh I Gede Pasek Suardika dengan jumlah suara 13.959. Calon DPD yang juga asal Karangasem yakni I Ngh Parwatha men-

Dari pantauan perolehan suara kemarin, PDI Perjuangan akhirnya unggul suara di Karangasem. Untuk DPRD Kabupaten saja partai ini merenggut suara sebesar 73.650. Sedangkan perolehan suara Golkar untuk DPRD Kabupaten sebesar 63.823. Hanya saja, perolehan suara PDIP tidak membuat partai berlambang banteng gemuk dalam lingkaran unggul menempatkan wakil-wakilnya di DPRD Karangasem. Justru diprediksi Golkar

menang kursi di Dewan. Sementara diposisi ketiga perolehan suara partai dipegang oleh Demokrat dengan raihan suara 35.847. Untuk di Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Karangasem, dari sebelas kursi yang menjadi wakil di Dapil ini, suara PDI Perjuangan yang berkisar di angka 16.311 menjadi pemenang, sedangkan Golkar memperoleh suara 15.907. Hanya saja, perolehan suara PDIP tidak serta merta diikuti perolehan kursi. Dipastikan masing-masing partai menempatkan tiga anggotanya di Dapil ini. Sementara itu Ketua DPC Partai Demokrat Karangasem, I

Gusti Eka Mulyawan mengatakan, partainya optimis merebut 7 kursi untuk di DPRD Karangasem. Dari 5 Dapil, Dapil I Kota Karangasem saat ini masih dalam pertarungan merebut suara sisa. S e d a n gka n d i D a p i l I I diprediksi mendapat dua kursi, yakni Agung Puspada, dan I Ketut Kerta. Untuk Dapil III, Selat, Rendang, Sidemen juga dua Kursi, yakni I Wayan Suparta dan satu lagi masih dalam pertarungan. Untuk Dapil IV Kubu, juga dua kursi yakni I Nyoman Karya Kartika dan Mangku Puspa. Khusus di Dapil V, Abang, Demokrat meloloskan satu wakilnya yakni Bendesa Mulyawan. M-005

kan sebagai manusia, usia MUDP masih sangat muda. Namun, Gubernur Pastika menilai selama ini MUDP sudah berhasil menjalankan perannya. Peran itu tak hanya sebatas wajib memberi masukan dan pertimbangan terkait masalah adat. Tetapi, MUDP juga mengawal kebijakan pemerintah daerah, serta mempertahankan eksistensi desa pekraman. Sebagai hadiah, dalam kesempatan itu secara simbolis, Gubernur Pastika juga menyerahkan bantuan berupa sepeda motor kepada setiap Bendesa di Bali. Kendaraan operasional ini, diharapkan dapat mempermudah kinerja dan meningkatkan

partisipasi Bendesa di wilayah masing-masing. Melihat dua kelembagaan yang memiliki peran dan fungsi penting ini, Gubernur pun mengingatkan agar PHDI dan MUDP solid. Artinya, tidak ada istilah pertentangan apalagi persaingan. “Saya ingatkan lagi, PHDI dan MUDP solid. Jangan ada persaingan yang membuat kita pecah dan tidak baik untuk Bali. Mari kita bersatu, agar bisa bangkit dengan terhormat dan hadapi situasi global. Perselisihan kecil bisa hancurkan Bali yang kita cintai,” harap Pastika. Acara Dharma Shanti yang

mengambil tema “Ngiring sareng-sareng gilik saguluk bangkit bersama menjadi terhormat menuju Bali Shanti”, ini melibatkan 45 orang sulinggih, 9 orang pemangku Sad Kahyangan, anggota DPR RI dan DPD, tokoh masyarakat, sesepuh dan penglingsir puri, pengurus lembaga keagamaan, para bendesa adat se-Bali, ketua LPD Desa Pekraman se-Bali dan para Ketua Pecalang se-Desa Adat di Bali. Selain acara seremonial, pada akhir acara akan digelar pementasan kesenian berupa tari Waturenggong dan sendratari dengan judul “Kautaman Dharmaning Kuturan”. W-019

bahkan sehelai kertas. “Masuk ke percetakan lebih ketat daripada masuk bank, semacam mau masuk pesawat,” ujarnya. Selain naskah soal, kebocoran juga dicegah pada kunci

jawaban. Pengamanan kunci jawaban, serupa halnya dengan naskah soal. Nuh memaparkan, nantinya kunci jawaban bisa dibeberkan, namun setelah pengoreksian lem-

bar jawaban UN rampung. “Kunci jawaban akan disampaikan setelah dipindai, di scan, setelah pengoreksian LJU sudah selesai semua,” katanya. KP

lumnya. Jika dulu setiap ketemu anjing divaksinasi, tetapi sekarang kami utamakan anjing liar dan anak anjing yang kami prediksikan belum kena vaksin. Setelah itu baru menyasar anjing rumahan,” jelasnya ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu. Sesuai rencana, peluncuran vaksinasi rabies massal ini dimulai dari Desa Gunung Sari, Seririt, Buleleng. Sebanyak 90 tim terlatih sudah dipersiapkan. Tim ini diharapkan dapat memvaksin anjing sebanyak 350 ribu di seluruh kabupaten/kota. Meski saat ini ketersediaan dosis vaksin hanya 120 ribu,

Sumantra mengaku sudah melakukan tahap pengadaan. Dipastikan, sebanyak 250 dosis vaksin tambahan akan datang sebelum periode vaksinasi massal berakhir. Meski timnya sudah berpengalaman, Sumantra tak menampik jika banyak kendala yang dihadapi di lapangan. Di antaranya, masih banyaknya pemilik anjing yang membiarkan peliharaannya berkeliaran. Tak hanya di sekitar rumah, melainkan hingga ke jalanan. Kondisi akan semakin parah, kala anjinganjing tersebut sulit untuk ditangkap dan diberikan vaksin. Medan

perbukitan dan pegunungan yang harus dilalui tim juga turut memperpanjang kendala. Lebih lanjut diungkapkan, ketika vaksinasi anjing liar tuntas, maka sasaran dialihkan ke anak anjing. “Vaksinasi juga difokuskan pada anak anjing agar sedari awal sudah mendapatkan perlindungan dan kekebalan. Anak anjing usia dua minggu pun sudah bisa divaksin. Oleh karena itu, kami harapkan partisipasi masyarakat Bali untuk turut menyukseskan pelaksanaan vaksinasi rabies kali ini supaya kita semakin cepat terbebas dari rabies,” harapnya. W-019

Inilah yang menyebabkan banyak diantara umat melakukan upacara pada saat Purnama Kapat. Bersamaan makna dengan Purnama Kapat sebagai pemujaan kepada Widyadara dan Widyadari pada saat beliau beryoga, maka ada pula keyakinan bahwa hasil dari Yoga itu adalah berupa Tirta amretha (air suci kehidupan) yang dimohonkan pada saat Purnama Kedasa (anugerah Sang Hyang Sunyamertha manifestasi Tuhan sebagai penguasa air suci kehidupan) sehingga dianggap sebagai hari pemujaan yang penting. Hindu sebagai Agama Tirtha yaitu agama yang senantiasa menggunakan dan menghormati air maka sangat identik pula jika pusat pemujaannya adalah memohonkan Tirta amertha (air kehidupan). Kenapa Bhatara Turun kabeh dilakukan pada saat Purnama Kedasa, mungkin juga merupakan nasihat bagi kesadaran kita bahwa pada saat itulah para dewata turun dengan memberikan kita Tirta Amertha memberikan kita kesuburan jasmani dan kesucian rohani. Kesuburan jasmani kita andaikan bahwa pada saat Bhatara Turun Kabeh pertama kali kita melakukan persembahyangan ke Pura Ulun Danu Batur. Tentu dengan pengharapan anugerah beliau Dewi Danu sebagai penganugerah kemakmuran (Kesuburan Jasmani), barulah kemudian melakukan persembahyangan menuju Besakih sebagai Sthana dari Dewa Siwa penganugerah kesempurnaan spiritual kita. Inilah konsep Pura Rwabhineda yang dimaksud, yaitu pemujaan kepada Tuhan yang bermanifestasi sebagai Purusa dan Pradhana (Ayah dan Ibu) yaitu Pura Batur (pradhana) dan Pura Besakih (Purusha). Alangkah indahnya kita dinasehati oleh beberapa lontar salah satunya Lontar Sundarigama, bahwa setiap tahun kita

diharapkan melakukan pemujaan besar pada saat Purnama Kapat sebagai pemujaan Yoga Semadhi, dan Purnama Kedasa sebagai pemujaan akan anugerah beliau berupa Tirtha yaitu air suci kehidupan (bertemu ayah dan Ibu). Bukan tanpa alasan persembahyangan kita diarahkan pada kedua pura ini (Batur dan Besakih). Ini memberikan pesan kesadaran akan jasmani dan rohani, kesadaran akan kesehatan mental dan spiritual, kesadaran

akan penghormatan kepada Pradhana (Ibu Semesta) dan Purusha (Ayah Semesta), dan dilakukan pada saat Purnama Kedasa yaitu hari Purnama yang merupakan inti dari semua purnama. Ayo kita sembahyang ke Pura Besakih dan Pura Batur sebagai bentuk penghormatan kita kepada Ibu dan Ayah Semesta alam.*

duduki posisi keenam dengan perolehan suara berkisar di angka 11.487. PDIP Unggul Suara

PHDI dan MUDP Diminta Solid DARI HALAMAN 1 evaluasi pola dan program pembinaan Umat Hindu. Tantangan yang akan dihadapi PHDI ke depan semakin tinggi dan sulit. Senada dengan tantangan hidup beragama yang semakin kompleks. Oleh karena itu, dengan usia lebih dari separuh abad, PHDI dinilai sudah dewasa. Tentu saja, harus mampu mengembangkan pola-pola pembinaan dengan cara kontekstual dan tidak membebani umat. Di lain sisi, di hari yang sama MUDP juga memperingati hari jadinya yang ke-10. Jika diibarat-

Mendikbud: Naskah UN Jangan Dibocorkan

DARI HALAMAN 1 yang dilakukan sebelum masuk sangat detail. Ke dalamnya dilarang membawa benda apapun ke dalam termasuk dompet, tas,

Sasar 350 Ribu Anjing Tak Bertuan

DARI HALAMAN 1 Hewat Provinsi Bali, Putu Sumantra mengatakan, itu agenda rutin. Kebetulan, jadwal vaksinasi rabies massal yang sudah memasuki tahap kelima akan dimulai sejak tanggal 15 April-31 Juli 2014. Tak seperti vaksinasi tahap sebelumnya yang menyasar semua anjing, kali ini diutamakan untuk anjing liar. Artinya, target utama hanya anjing-anjing tak bertuan, dan anjing yang berpotensi terserang rabies. “Sistemnya agak berubah dibandingkan vaksinasi sebe-

Purnama Kedasa: Inti dari Semua Purnama

DARI HALAMAN 1 pelaksanaan Nyepi. Hal inilah yang menyebabkan Purnama Kedasa disebut purnama yang amat Suci. Didalam Lontar Sundarigama dikatakan Purnama kedasa sebagai berikut “Atta ring waicaka, Pancadasi Sukla, yata pujawalinira Sang Hyang Suniamertha, Ring Sad Kahyanga wisesa, samana ngaran purnama Sadha, Yogya wang ngastuti kawitania ring sad kahyangan wisesa” Artinya secara bebas pada sasih waisaka atau Purnama Kedasa merupakan penghormatan kepada Sang Hyang Sunya Mertha (manifestasi Tuhan yang bersifat memberikan air suci kehidupan) yang berstana di Sad Kahyangan dan bersifat gaib. Dari penjelasan di atas dapat kita simak bahwa Purnama Kedasa juga sangat erat kaitannya dengan pemujaan terhadap air sebagai sumber kesucian yang terlihat dengan dilakukannya pemujaan kepada Sang Hyang Sunyamertha, dewa penganugerah air kehidupan. Jika kita kaitkan dengan pergolakan sasih pada kurun waktu satu tahun, maka kita bisa membuat persepsi sendiri bahwa keberadaan kesadaran dan anugerah sangat menonjol pada saat Purnama. Kita melihat ada dua purnama yang menjadi pusat pemujaan umat yaitu purnama kapat dan purnama kedasa. Purnama kapat diyakini sebagai hari pemujaan dilakukan kepada Widyadara dan Widyadari karena pada saat itu beliau sedang melakukan Yoga Semadhi. Pada saat Yoga Semadhi ini dilakukan, umat disarankan melakukan berbagai upacara suci sebagai bentuk penghormatan dan memuja beliau yang sedang beryoga dengan dasar keikutsertaan Ngastitiang Jagat dengan melakukan berbagai bentuk persembahan suci (Yadnya).

Penulis adalah Dosen Fakultas Ilmu Agama dan KebudayaanUNHI Denpasar

11

Surat Suara Tertukar, Salah Siapa? DARI HALAMAN 1 seperti pemilu sebelumnya. KPU pun dianggap tidak mau belajar dari kesalahan masa lalu. Di tengah ekspektasi masyarakat akan kualitas penyelenggaraan pemilu yang sedemikian tinggi, saya kira sah-sah saja penilaian seperti itu. Hal ini pun telah diakui secara terbuka oleh KPU. Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengakui bahwa KPU memang melakukan kekeliruan atas insiden tersebut. Karena itu, untuk menebus kesalahan tersebut, KPU kabupaten/kota menetapkan pemungutan suara ulang di TPS yang bermasalah. Penanganan insiden tercoblosnya surat suara tertukar di Pileg 2014 ini berbeda dengan Pileg 2009 lalu. Dibandingkan dengan Pemilu 2009, sebagian besar kasusnya diselesaikan di lapangan. Dulu suaranya dilimpahkan ke suara partai, sedangkan sekarang dituntaskan dengan coblosan ulang. Menurut Hadar, kalau kemudian ada resiko partisipasi menurun atau anggaran yang harus keluar lagi, itu merupakan sebuah konsekwensi. Daripada tidak diulang, itu akan lebih kacau lagi dan berpotensi pada sengketa. Di samping itu, perlu juga dipahami bahwa pengelolaan logistik pemilu bukanlah perkara yang mudah. Insiden seperti tertukarnya surat suara ini kemungkinan terjadinya sangat besar. Dari proses pencetakan surat suara, pengepakan, pendistribusian, penyortiran dan pelipatan memerlukan kontrol dan kecermatan yang tinggi. Apalagi dalam proses pelipatan, KPUkabupaten/kotabiasanyamenggunakan tenaga luar (tenaga yang direkrut dari masyarakat sekitarnya, dan diberikan upah per lembar surat suara yang dilipat) yang belum tentu

punya pemahaman dan tanggungjawab sama seperti petugas KPU. Apalagi kalau surat suara yang tertukar itu hanya terselip beberapa lembar saja. Dengan keterbatasan waktu sortir dan pelipatan, biasanya pekerja ini akan bekerja dengan cepat untuk dapat melipat surat suara sebanyak-banyaknya, dengan demikian akan mendapatkan upah yang lebih banyak. Disinilah kelalaian petugas kemungkinan terjadi, karena tidak semua akan membaca tulisan daerah pemilihan pada surat suara tersebut. Paling mereka hanya memeriksa apakah surat suara itu rusak atau tidak. Komisioner KPU pusat yang sebagian besar berpengalaman sebagai komisioner KPU di daerah, tentu sangat memahami hal ini. KPU telah membuat antisipasi kemungkinan terjadinya surat suara tertukar dengan mengeluarkan surat edaran yaitu SE nomor 275/KPU/IV/2014 tertanggal 4 April 2014. Namun sayangnya, seperti pengakuan Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede Jhon Darmawan, surat edaran tersebut terlambat sampai ke bawah. Keterlambatan aturan tersebut menyebabkan petugas KPPS kurang memahami prosedur yang mesti dilakukan saat melaksanakan tugas terkait dengan antisipasi tertukarnya surat suara. Hal inilah kemudian menyebabkan banyak surat suara yang terlanjur dicoblos sehingga mengharuskan dilaksanakan pemungutan ulang di TPS bersangkutan. Padahal kalau kita cermati SE tersebut, terutama pada angka 4, yang menyebutkan bahwa sebelum pelaksanaan pemungutan suara, KPPS agar memastikan bahwa surat suara yang dipergunakan di TPS adalah sesuai dengan daerah pemilihan yang bersangkutan, maka semestinya insiden tertukarnya surat suara apalagi

sampai tercoblosnya surat suara yang salah peruntukan tidak akan terjadi. Petunjuk angka 4 pada SE tersebut merupakan benteng dan kontrol terakhir dari penyelenggara pemilu untuk mengantisipasi surat suara tertukar. Cara ini sebenarnya sangat sederhana sekaligus sangat efektif. Gambarannya seperti ini; sebelum surat suara diserahkan kepada pemilih, Ketua KPPS akan menandatangani surat suara tersebut. Tandatangan itu terdapat di lipatan terluar surat suara yang juga berisi tulisan Dapil peruntukannya. Sehingga Ketua KPPS atau anggota KPPS lainnya akan dengan mudah mengetahui apakah surat suara itu salah atau tidak. Apabila diketahui salah atau tertukar dengan surat suara Dapil lainnya, maka tentu surat suara tersebut tidak akan diserahkan kepada pemilih. Pertanyaannya, sudahkah semua petugas KPPS memiliki dedikasi untuk menjalankan aturan tersebut ? Kalau ini, patut diragukan. Sesungguhnya kontrol terakhir ada pada pemilih. Bagi pemilih yang sadar akan pilihannya, tentu akan mengetahui apabila surat suara yang diterimanya sudah atau tidak sesuai peruntukannya. Kenyataannya, tidak semua pemilih jeli dan sadar. Buktinya, masih saja ada pemilih yang mencoblos surat suara yang salah, sehingga mengharuskan dilaksanakan pemilu ulang. Andai saja, semua pihak yang terlibat, mulai dari percetakan, petugas pelipat surat suara di KPU kabupaten/kota, KPPS dan pemilih semuanya teliti dan cermat dalam memeriksa kebenaran peruntukan surat suara, maka insiden seperti ini tidak akan terjadi. Pemilu ulang tidak akan dilangsungkan karena memboroskan anggaran negara dan berisiko menurunkan tingkat partisipasi pemilih. ***

ditanggung. Namun pembelian alatnya itu sangat mahal. Bahkan, di banjarnya sendiri ia sudah dua kali melihat pasien pengguna JKBM pulang sebelum dioperasi. “Karena beli alatnya itu mahal, ada sampai Rp 40 jutaan, pasien tidak mampu membeli alat. Terpaksa mereka pulang,” ujarnya. Mereka rata-rata pasien tak mampu sehingga untuk mengeluarkan uang sampai puluhan juta rupiah tentu sangat kesuli-

tan. Secara umum, menurutnya sudah banyak pasien yang terbantu dengan adanya JKBM ini. Hanya saja, pihaknya berharap agar pemerintah provinsi tetap melakukan perbaikan-perbaikan terhadap program yang benarbenar pro rakyat ini. “Seperti untuk pasien patah tulang atau penyakit tulang lainnya, kalau bisa JKBM juga menanggung pembelian alatnya, atau membantu setengahnya,” pungkasnya. M-005

saikan dengan baik agar warga dapat melakukan aktifitasnya. “Kita sayangkan kejadian ini. Kami akan berusaha memediasi dan kita berharap persoalan ini agar tidak meruncing, kita juga berharap kedewasaan berpolitik,” harap Sudarta. Berbeda dengan di Bangli. Diduga karena tidak mendapat suara yang diharapkan, seorang oknum Caleg yang dipastikan keok dari perebutan kursi DPRD Bangli asal Dapil Susut, berinisial WPW justru nekat menarik bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat. Hal ini diakui Kepala Dusun Temen, Susut Wayan Sutama. Diceritakan, awalnya oknum

Caleg tersebut memberikan bantuan berupa punia sebesar Rp 10 juta dengan harapan mendapat suara di Dusun Temen. “Setelah nyoblos, perolehan suara yang diharapkan tidak tercapai, sehingga bantuan Punia ditarik kembali,” tegasnya. Menurut Sutama, pengembalian bantuan tersebut sudah berdasarkan atas kesepakatan warga yang tidak bisa memenuhi harapan Caleg tersebut. “Atas persetujuan warga, uang bantuan tersebut sudah kami kembalikan ke Caleg bersangkutan. Mengingat Caleg bersangkutan yang meminta,” sebutnya. W-010/W-002

Berharap Biaya Ambulance Ditanggung JKBM

DARI HALAMAN 1 rujukan ke RS ini pun berharap Pemprov Bali sebagai pemilik program JKBM memberikan keringanan kepada pasien pengguna JKBM ini. Selain masalah biaya mobil ambulance, yang sering menjadi keluhan warga adalah terkait pembelian alat saat pasien patah tulang. Terakhir saat ia mengantar pasien yang patah tulang dan mesti dioperasi, biaya operasinya memang

Dari Blokir Jalan, Hingga Tarik Bantuan DARI HALAMAN 1

Bahkan tak tanggung-tanggung, akses yang diblokir tersebut ada di tiga tempat di sekitar rumah miliknya. Di mana akses ini dipakai oleh 10 KK yang berada di belakang rumahnya. “Penyebabnya gara-gara Caleg tersebut tidak mendapat suara yang diinginkan dan merasa gak didukung sama masyarakat disini,” ujar warga yang ogah disebutkan namanya. Perbekel Suana, I Putu Rai Sudarta, saat dikonfirmasi sangat menyayangkan kejadian kurang dewasanya Caleg dalam berpolitik. Dia berharap agar permasalahan ini cepat tersele-

Dudonan Karya Pujawali Ngusabha Kedasa Pura Ulun Danu Batur Icaka 1936 Warsa 2014

026/VI/FB/MHM

Layouter: Kasturie


POLITIK

NEGARA-Fajar Bali Panwaslu Jembrana menerima laporan dugaan penggelembungan suara dari Sudirna, caleg Partai Gerindra, untuk rekapitulasi yang dilakukan PPS Kelurahan Gilimanuk. “Caleg tersebut melaporkan ada penggelembungan suara, yang dilakukan PPS untuk menambah suara sesama caleg Partai Gerindra asal Gilimanuk, sehingga perolehan suara dirinya kalah,” kata Ketua Panwaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan, di Negara, Minggu (13/4). Dalam laporan tersebut, Sudirna menuduh ada penggelembungan suara di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, karena jumlah perolehan suara antara formulir C1 di TPS berbeda dengan formulir D1, yang diisi PPS. “Jumlah suara di formulir D1 yang diisi PPS lebih banyak dibandingkan C1. Dari situ, ia menuding adanya penggelembungan suara,” ujar Pande. Untuk menindaklanjuti laporan ini, ia mengatakan, akan memanggil Sudirna agar diperoleh keterangan lebih detail, sekaligus mengumpulkan bukti-bukti. Sementara tiga anggota PPS Gilimanuk, yaitu I Wayan WU, Muj, dan TH, selaku terlapor, hari ini akan diperiksa Panwaslu Jembrana. ANT

Pleno Ulang di Desa Dangin Yeh Cangi Ditemukan Selisih Suara

MANGUPURA-Fajar Bali Atas rekomendasi Panwaslu Badung, akhirnya Desa Dangin Yeh Cangi, Kecamatan Abiansemal menggelar pleno ulang penghitungan suara, Sabtu (12/4). Hasilnya, ditemukan selisih suara yang cukup besar. Namun, kasus ini tidak dilanjutkan karena dinilai hanya kesalahan administrasi saja. Rekomendasi pleno ulang ini, setelah adanya dugaan penggelembungan suara seperti yang dilaporkan Caleg Gerindra I Nyoman Sentana. Dari hasil pleno ulang, ada selisih 263 suara, dari hasil pleno pertama. Ketua Panwaslu Badung I Ketut Arka yang dikonfirmasi, Minggu (13/4) menjelaskan, setelah mendapatkan laporan dan kemudian melakukan pemanggilan terhadap KPPS, panwaslu merekomendasikan pleno ulang. “Dari hasil pendalaman kita rekomendasikan pleno ulang dan telah dilaksanakan Sabtu lalu,”ujar Arka. Hasilnya, kata Arka, ada selisih suara. Namun demikian, dia tidak menyebutkan selisih suara yang dimaksud. Dijelaskan, pleno atau rekapitulasi ulang dilakukan lantaran prosedur dan tata cara yang dilakukan tidak sesuai dengan aturan. “Hasil rekapitulasi pertama tidak diakui, karena ada tata cara yang tidak sesuai dengan aturan. Misalkan ada saksi yang tidak menandatangani berita acara rekapitulasi,” katanya. Diakuinya memang ada unsur kesengajaan, akan tetapi kasus ini menurutnya tidak dikategorikan pidana pemilu, melainkan pelanggaran administrasi. Sebelumnya, Nyoman Sentana melaporkan rekannya sesama caleg dari partai Gerindra, I Ketut Sugiana ke Panwaslu. Dia melaporkan adanya indikasi penggelembungan suara. Dimana, folmulir C1 dan D1 ditemukan hampir di semua TPS di Desa Dangin Yeh Cani Abiansemal terjadi indikasi pengelembungan suara. Yang paling mencolok adalah di TPS 7 dan TPS 8. Di TPS 7 angkanya 43 menjadi 73. Di TPS 8 angkanya 35 menjadi 135. Selain itu di TPS 1 dan TPS 2, di Banjar Juwet yang merupakan kandang Ketut Sugiana, juga ada indikasi terjadi penggelembungan. Sementara itu untuk kasus C6 di Jimbaran, Arka menjelaskan Panwas masih punya waktu sampai hari ini sebelum nanti mengeluarkan rekomendasi. Namun, dipastikan tidak akan ada pencoblosan ulang, pasalnya pada kasus 9 orang pemilih menggunakan C6 orang lain di TPS 56 dan 57 Perumahan Puri Gading Jimbaran, tidak berpengaruh. “Tidak ada pencoblosan ulang, tapi ada indikasi kuat pelanggaran tindak pidana pemilu. Artinya, pelaku harus mempertanggungjawabkan secara hukum,” terangnya. W-006

Senin, 14 April 2014, Tahun XIV

Pengamat LIPI: Bicara Koalisi Pasti Bagi-Bagi Kursi Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro yakin kesepakatan antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Nasdem untuk berkoalisi berkaitan dengan kursi di lembaga eksekutif. Siti mengatakan politik adalah tentang siapa mendapatkan apa.

JAKARTA-Fajar Bali “Pasti membicarakan kursi. Karena politik itu tentang who gets what, how, and when. Itu kata Harold Laswell (ilmuwan politik, red),” katanya di Jakarta, Minggu (13/4). Meski pembicaraan soal kursi tidak bisa dielakkan, Siti mengatakan, hal itu sebaiknya tidak menjadi pertimbangan utama dalam memutuskan koalisi. Ia pun berpendapat partai politik harus tetap mengedepankan kecocokan ideologi atau visi misi sebagai basis

untuk berkoalisi, Ia juga menambahkan PDI-P sebaiknya tidak membangun koalisi yang gemuk, melainkan koalisi yang ramping tetapi solid. Yang penting, kata Siti, parpol yang akan menjadi mitra koalisi PDI-P memiliki komitmen dan dapat dipegang perkataannya. “Kalau sama Nasdem itu jelas satu ideologi. Mungkin PDI-P butuh tiga partai,” tandasnya. Sebelumnya, bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-

FB/IST

Panwaslu Terima Laporan Penggelembungan Suara

Bakal capres dari PDI-P Joko Widodo (kiri), Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (tengah), dan Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo berbincang sebelum mengadakan pertemuan tertutup di Kantor DPP NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2014). P) Joko Widodo alias Jokowi mengatakan partainya akan menghilangkan tradisi ba-

gi-bagi kursi menteri ketika berkoalisi dengan partai politik lain. Menurut Jokowi,

Partai Nasdem yang telah berkoalisi dengan PDI-P telah menyetujui hal itu. KP

total suara Demokrat di Dapil Banjarangkan sebanyak 1.917 suara. Sony sendiri menduduki kursi dewan dengan mendapatkan sisa pembagian kursi di Dapil Banjarangkan. Satu kursi Demokrat lagi dipastikan dari Dapil Nusa Penida melalui sisa suara atas nama Made Jana yang berhasil meraih 1.433 suara. Sementara total suara Demokrat di Nusa Penida sebanyak 3.989 suara. Hanya sayang, Caleg Ketut Suastika dari Dapil Banjarangkan gagal duduk kembali di kursi dewan. Sementara, PKPI juga memperoleh suara cukup signifikan untuk menempatkan wakilnya di DPRD Klungkung. Partai besutan

Sutiyoso ini meloloskan dua calegnya ke kursi dewan yaitu Wayan Mastra dengan perolehan suara 1.026 dari total perolehan partai 2.171. Sedangkan anggota dewan pendatang baru dari PKPI adalah Nyoman Sukirta dengan perolehan suara 737 suara dengan total perolehan suara partai 1.776 suara. Perolehan suara ini diikuti oleh Partai NasDem yang mendapat 1 kursi, atas nama Ketut Sukma Sucita dengan perolehan suara 1.115 dari perolehan suara partai sebesar 2.896 untuk Dapil Kecamatan Klungkung. Sementara PAN, PKB, PKS, PPP dan PBB gagal menempatkan calegnya di Klungkung. W-010

belum tau kapan akan melayangkan surat tersebut. Sebelumnya dikutip dari Jakarta Post Sabtu (12 April 2014), salah satu sumber di PDI-P menyebut bahwa ada konflik di tubuh ‘banteng hitam’ yang berujung pada pengusiran Puan terhadap Jokowi. Puan diberitakan mengusir Jokowi karena sosoknya

ternyata tak berimbas positif mendongkrak suara partai. Pada berita koran berbahasa Inggris itu disebutkan antara Puan dan Jokowi saling tuding terkait dengan perolehan suara PDIP yang tidak sampai 20 persen. Dalam berita itu juga disebutkan Megawati meneteskan air mata saat dua pihak berdebat. KP

Demokrat Pastikan 3 Kursi, PKPI 2 Kursi

SEMARAPURA-Fajar Bali Walaupun perolehan su-

ara Partai Demokrat secara nasional anjlok, namun untuk

DPRD Klungkung, Partai Demokrat menambah kursi yang semula dua kursi, kini menjadi tiga kursi. Demokrat berhasil mendulang suara dari Dapil Klungkung melalui Wayan Joni Arsa yang berhasil memperolah 1.781 suara. Sementara total suara Demokrat di Dapil Klungkung adalah 5.233 suara, dan apabila harga satu kursi di dewan sekitar 3.550, maka dipastikan Dapil Kecamatan Klungkung diwakili oleh Wayan Joni Arsa yang juga caleg incambent. Ketua DPC Demokrat Klungkung, I Gede Artison Andarawata alias Sony berhasil mendulang 883 suara. Sementara

JAKARTA-Fajar Bali Joko Widodo tersentak ketika ditanya kebenaran berita dalam surat kabar Jakarta Post yang menyebut bahwa Jokowi diusir Puan Maharani, beberapa waktu lalu. “Ah, ndak ada,” tampik Jokowi di rumah makan bebek goreng di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara,

Minggu (13/4). Tangan kanan Jokowi sampai tidak jadi mengambil gelas di meja makan untuk diminumnya. “Siapa sih itu yang nulis konflik-konflik. Ada ndak di sini?” tanya Jokowi. Menurut Jokowi, pemberitaan di media tersebut tidak benar. Sebab, usai pemilihan kursi legislatif, 9 April 2014 lalu, dirinya tidak pernah

bertemu lagi dengan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan tersebut. “ S etel a h Pem il u , M b a k Puan ke Hongkong. Ketemu saja ndak kok. Saya bingung,” lanjut Jokowi. Jokowi mengatakan, sec a ra r e s m i d i r i nya a k a n m e m p e r t a nya ka n ke p a d a surat kabar Jakarta Post soal berita tersebut. Namun, dia

FB/SARJANA

12

FAJA R BALI

Suasana Pleno rekapitulasi pemungutan suara di PPK Kecamatan Banjarangkan berjalan lancar

Diberitakan Diusir Puan Maharani, Ini Jawaban Jokowi

Prediksi Perolehan Kursi di Badung

PDIP Melonjak, Golkar-Demokrat Turun

Putu Alit Yandinata

FB/DOK

MANGUPURA-Fajar Bali Penghitungan suara sementara di Kabupaten Badung pada Pemilu Legislatif 9 April lalu, perolehan kursi PDI Perjuangan diprediksi bakal melonjak, sementara dua rival terbesarnya, yakni

I Ketut Suiasa

FB/DOK

Golkar dan Demokrat diprediksi turun. Dari data sementara yang diperoleh, caleg-caleg yang akan naik menduduki kursi fraksi PDIP DPRD Badung, untuk Dapil AbiansemalPetang diprediksi I Nyoman

Made Sunarta

FB/DOK

Giri Prasta, Putu Alit Yandinata, Nyoman Dirga Yusa, Ida Bagus Sunarta, dan Made Ponda Wirawan. Untuk Dapil Mengwi, Nyoman Satria, I Wayan Regep, dan IB Alit. Sedangkan Dapil Kuta Utara, Putu Parwata dan Wayan San-

dra. Untuk Dapil Kuta diprediksi I Gusti Anom Gumanti, IGN Sudiarsa dan Made Sugita, sedangkan untuk Dapil Kuta Selatan diprediksi Made Sumertha, Made Duama dan Wayan Luwir. Sehingga diprediksi PDIP akan meraih 16 kursi atau bertambah 2 kursi dari Pileg 2009 lalu. “Kita berterima kasih kepada kader, simpatisan dan seluruh masyarakat yang memberikan kepercayaannya kepada PDI Perjuangan,”kata Wakil Sekretaris Bidang Intern DPC PDI Perjuangan Badung I Putu Alit Yandinata, Minggu (13/4). Alit mengatakan, tambahan dua kursi merupakan hasil kerja keras

seluruh simpatisan PDI Perjuangan termasuk para caleg dengan tim pemenangannya. Sementara Partai Golkar dan Partai Demokrat, mengalami penurunan kursi. Partai berlambang beringin diprediksi akan kehilangan satu kusi di DPRD Badung. Dan untuk Partai Demokrat kehilangan dua kursi. “Prediksi sementara Golkar dapat 10 kursi, turun satu kursi dari sebelas kursi,” kata Ketua DPD II Golkar Badung, I Ketut Suiasa kemarin. Dari hitung-hitungan Golkar, caleg yang kemungkinan melenggang ke parlemen Badung dari Dapil Kuta Selatan, I Ketut Suiasa, I Nyoman

Karyana, dan I Nyoman Mesir. Dapil Kuta, Luh Gde Mediastuti. Dapil Kuta Utara, AAN Ketut Nadi Putra dan I Gede Suraharja. Dapil Mengwi I Made Oka Suadnyana dan I Wayan Suyasa. Dapil Abiansemal-Petang IGN Shaskara dan I Nyoman Suka. Menurut Suiasa, turunnya perolehan suara Golkar ini disebabkan oleh banyak faktor. Seperti ngetrendnya pendatang-pendatang baru, seperti Gerindra, Nasdem dan Hanura serta Jokowi effect. Pengaruh pencapresan Gubernur DKI Jakarta ini dinilai membuat PDI Perjuangan bangkit sehingga sulit terbendung di Badung.

“Yang jelas banyak faktor. Tapi, astungkara kami dapat 10 kursi,”ungkapnya. Sementara itu Ketua DPC Demokrat Badung, I Made Sunarta juga mengakui suara partainya turun. Pihaknya memprediksi hanya mampu mempertahankan 7 kursi dari sebelumnya 9 kursi di DPRD Badung. Turunnya perolehan suara Demokrat ini diduga dipengaruhi oleh anjloknya elektabilitas partai di tingkat nasional. “Kita berharap sih delapan kursi, tapi prediksi baru tujuh,” ucap Sunarta sembari menolak membeberkan kader-kadernya yang berpeluang lolos ke DPRD Badung. W-006

701/IV/BGS

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.