FAJAR BALI EDISI 15 AGUSTUS 2014

Page 1

FAJAR BALI

JUMAT, 15 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Selamat Pagi

Pak Gubernur MERAH PUTIH DI ATAS KELAPASiswa SMPN 1 Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan mengibarkan bendera merah putih sebanyak 69 di atas pohon kelapa. Aksi para siswa yang tergabung dalam kegiatan Pramuka itu digelar Kamis (14/8) kemarin. Saat kegiatan pemasangan bendera, sejumlah wisatawan yang tengah melintas di jalur utama tak melewatkan momen ini dengan mengabadikannya lewat bidikan kamera.

Pelaku Pariwisata Minta Prioritaskan Keamanan Bali Meningkatnya kasus kriminal di Bali menjadi sorotan serius para pelaku pariwisata. Kondisi ini dikhawatirkan menjadi batu sandungan Bali yang mengandalkan pendapatan dari sektor pariwisata. Apalagi kini wisatawan FB/AGUNG asing, justru menjadi tarJan Mantjika get khusus. Jika aparat berwenang tidak segera bertindak, maka kunjungan wisatawan ke Bali diyakini bakal melorot.

KE HAL. 11

Jendela Pesan Ada sinergi antara masyarakat dengan pemerintah, yang semuanya itu berhasil dimediasi oleh Fajar Bali. Proporsional dan berimbang dalam penyajian pemberitaannya. Saya bersyukur Fajar Bali sudah sangat profesional. Jadi, secara pribadi dan atas nama Pemkab Badung, kami ucapkan Selamat Ultah untuk Fajar Bali yang ke-14. Kompyang Swandika Sekda Badung

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit

Total keseluruhan

: Rp 100.683.000

Pelantikan DPRD Bali Terancam Molor DENPASAR-Fajar Bali Lima puluh lima anggota DPRD Bali terpilih nampaknya harus menelan ‘pil’ sabar. Detik-detik pelantikan yang mestinya digelar berbarengan dengan habisnya masa jabatan DPRD periode 2008-2013 berpotensi diundur. Sesuai ketentuan, pelantikan akan digelar pada Sabtu, 30 Agustus 2014, namun hari tersebut tercatat sebagai hari libur pegawai. Oleh karena itu, Kamis (14/8) kemarin, Kabag Persidangan DPRD Provinsi Bali, Made Ngurah Yuda ‘terbang’ untuk berkonsultasi

KE HAL. 11

FB/DONY

Kemiskinan Masih Jadi ‘PR’ Bali Pembangunan Secara Menyeluruh Dievaluasi

Menapak usia ke-56 tahun, Pemerintah Provinsi Bali masih dihadapkan sejumlah persoalan yang memerlukan kerja ekstra lintas instansi. Meski bisa menurunkan angka kemiskinan dari 6,17 % pada tahun 2008 menjadi 3,95% pada tahun 2013, yang membuat provinsi Bali menduduki ranking kedua terbaik nasional, namun capaian itu tak lantas membuat puas. Masih banyak keluarga miskin di Bali yang tercecer dan memerlukan upaya strategis untuk mengatasinya. DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan akan menekankan

INFRASTRUKTUR

KE HAL. 11

4 Shortcut Beringkit-Singaraja Dirancang

Astawa Riadi

FB/DIAH

DENPASAR-Fajar Bali Demi meminimalisir angka kecelakaan dan mempersingkat jarak tempuh, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bali merancang shortcut Beringkit-Singaraja. Tahap kajian awal sudah dilakukan dan dilaporkan ke Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Selain pembangunan shortcut, sejumlah tikungan tajam juga akan dilebarkan. Rencana ini segera akan dikaji secara mendalam, dan diajukan ke pemerintah pusat. Kamis (14/8) kemarin, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU)

Provinsi Bali, Nyoman Astawa Riadi mengungkap pembangunan shortcut memang digagas oleh Gubernur Pastika. Ketika itu, Gubernur menginstruksikan akan Dinas PU melakukan pengecekan mengenai kemungkinan pembangunan shortcut, sehingga akses antara Bali selatan dan Bali utara bisa dipersingkat. Bermula dari usulan itu, sejumlah pengecekan dan kajian oleh staf PU pun dimulai. Hasilnya memang tidak semua titik dapat dibangun shortcut. Astawa

digelar 25 Mei 2015 mendatang. Namun, penetapan hari pencoblosan itu tampaknya belum bisa disepakati jajaran penyelenggara lantaran masih ada tarik-ulur. Masih ngambangnya kepastian waktu pencoblosan lantaran adanya keinginan KPU Karangasem menggelar

Pilkada lebih awal atau paling lambat 15 Mei 2015. Alasannya, menyangkut anggaran, mengingat masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem berakhir paling awal dari empat kabupaten/kota lainnya (Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, dan Bangli).

KE HAL. 11

Pilkada Serentak Terganjal Waktu Pencoblosan DENPASAR-Fajar Bali Tahun 2015 nanti, sedikitnya ada lima kabupaten/kota di Bali akan menyelenggarakan suksesi pemilihan kepala daerah masingmasing. Pemilihan kepala daerah (Pilkada) dirancang secara serentak di lima kabupaten/kota. Rencananya

KE HAL. 11

014/VI/KTR

POLITIK

Boping Tunduk pada Instruksi Mega TABANAN-Fajar Bali Instruksi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri agar Ketua DPRD Kabupaten/Kota Provinsi tidak boleh mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah, merubah konstelasi politik jelang pemilihan Bupati di Tabanan. I Ketut Suryadi , ketua DPRD Tabanan yang diisukan ikut bertarung pada pilkada Tabanan 2015 mendatang, menyatakan tunduk pada aturan partai. Ketika dikonfirmasi, Kamis (14/8) kemarin Suryadi menegaskan dirinya secara pribadi tidak pernah mengatakan akan FB/IST maju dan memang tidak berkeI Ketut Suryadi inginan maju. “Kalau pun banyak masyarakat yang sogok-sogok saya agar maju ya tidak apa. Itu hak mereka menyampaikan aspirasi dan berdemokrasi,” kilahnya. Pihaknya akan menjelaskan kepada masyarakat yang menginginkannya bertarung menjadi calon Bupati Tabanan, bahwa ada perintah partai seperti itu. “Kalau ada asas seperti itu akan saya KE HAL. 11

Potret Keluarga Miskin di Karangasem (1)

Tinggal di Gubuk Reot, Hidupi Anak-Cucu yang Gila Anak dan cucunya menderita kegilaan. Ni Made Siang mengurusnya di tengah uma dengan gubuk reot berdinding bedek. Mereka hidup dari hasil kebun orang lain. Ternak hewan juga milik orang lain. Semakin uzur umur Made Siang, semakin hebat pula hantaman derita yang menyambarnya. Menunggu bantuan pemerintah, belum kunjung datang. Seperti apa? Laporan: I Ketut Budiasa

026/VI/W-020

kepada jajarannya untuk memfokuskan dan memprioritaskan pelaksanaan berbagai program pengentasan

kemiskinan. “Kami secara konsisten akan tetap memfokuskan pelaksanaan program prioritas Bali Mandara agar manfaatnya benar-benar dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Bali,” katanya saat menyampaikan sambutan pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Bali serangkaian memperingati Hari Jadi ke-56 Provinsi Bali di Denpasar, Kamis (14/8). Ia mengemukakan, beberapa program prioritas penanganan kemiskinan

AMLAPURA-Fajar Bali Langit sedang ‘hamil tua’ saat koran ini menyambangi rumah nenek bernama I Made Siang, di Banjar Batu Madeg, Tista, Abang Karangasem Kamis (14/8) kemarin. Memburu rumah Made Siang (80) memang tak sulit, terletak tepat di belakang SMKN 1 Abang, Karangasem. Oleh seorang warga bernama I Made Merta, koran ini pun diantar ke rumah nenek ringkih ini. Dengan menyusuri gang sempit akhirnya sampai disebuah rumah yang cukup pengap dan sepi. Hanya tampak seorang perempuan muda sedang berada di dalam rumah. Sambil menggendong seorang anak KE HAL. 11

KE HAL. 11

FB/BUDIASA

GUBUK REOT-I Made Siang hidup dengan anaknya I Gde Gunasta yang menderita kegilaan di dalam gubuk reot.

FB/BUDIASA

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Heather Lois Ternyata Hamil Sebut KFC makanan orang miskin

FAJA R BALI

JUMAT, 15 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Polisi Segera Periksa Kejiwaan Tommy dan Lois

Heather Lois

FB/HS

DENPASAR-Fajar Bali Informasi yang dihimpun Fajar Bali di Polresta Denpasar, Kamis (14/8) kemarin, tersangka Heather Lois, pelajar asal Amerika Serikat yang membunuh ibu kandungnya ternyata dalam kondisi hamil. Yang menarik, Lois hamil diluar kandungan (di luar rahim,red) sehingga ada dugaan ibunya tidak merestui hubungan anaknya dengan Schaeffer Tommy (21). Perihal kelainan rahim yang dialami Lois dijelaskan sumber penyidik Polresta Denpasar, Kamis (14/8) kemarin. Menurutnya, Lois sudah bercerita panjang mengenai kehidupan pribadinya bersama pasangannya, Tommy. Bahkan sekarang ini mereka sudah menjalani hubungan selama 2 bulan. Namun yang terjadi, dalam hubungan tersebut Lois hamil. Ironisnya kehamilan ini tidak terjadi di dalam rahim melainkan di luar rahim. Sehingga ada dugaan, dengan kelainan rahim inilah yang membuat ibunya, Sheila Ann Von Weise melarang Lois berpacaran dengan Tommy. Namun Lois tetap menjalin hubungan tersebut. “Dari pengakuan Lois dia sudah hamil di luar kandungan. Kehamilan itu sudah dua bulan setelah mereka pacaran,” jelas sumber penyidik yang enggan disebut namanya itu. Soal kronologis pembunuhan Lois tidak mau berkomentar. Namun terkait masalah pribadi, pelajar berambut ikal itu bersedia membeberkanya. Kepada penyidik, Lois mengatakan, ayahnya sudah lama meninggal karena sakit sejak Lois berusia 10 tahun. Selama ditinggal sang ayah, Lois hidup bersama ibunya di Amerika Serikat. Untuk mengisi hari-hari bersama ibunya, Lois datang ke Bali, Sabtu (9/8) lalu. “Dia datang bersama ibunya pada Sabtu pagi. Kemudian disusul pacarnya (tommy, red) pada Senin (11/8) pagi. Mereka tinggal dia dua kamar di hotel tersebut,” ungkap sumber. Petugas penyidik mengatakan, kondisi Lois selama ditahan tidak mau makan. Bahkan saat polisi memberikan makanan khas Amerika (KFC) Lois marah dan mengamuk. Alasannya, makanan yang diberikan penyidik makanan orang miskin. “Dia menolak saat diberi makan KFC karena katanya kalau di Amerika, makanan itu makanan orang miskin,” ujar sumber. Hingga berita ini diturunkan, Lois hanya meminum air mineral saat menjalani penahanan. Senada yang dialami pacarnya, Tommy yang tidak mau makan dan hanya tidur-tiduran di ruang tahanan. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Heather Lois (19), pelajar SMA asal Amerika Serikat terlihat tidak menyesal telah membunuh ibunya Sheila Ann Von Weise (62) di kamar Hotel St Regis, pada Senin (11/8) lalu. Kesan cuek itu diperlihatkan saat menjalani pemeriksaan di Polresta Denpasar bersama kekasihnya Schaeffer Tommy (21). Bahkan, hingga kini keduanya masih ngotot tidak melakukan pembunuhan terhadap korban. Rencananya, Polisi akan memeriksa kejiwaan pasangan sejoli itu untuk mengetahui apakah keduanya mengalami kelainan jiwa. Sejak keduanya ditangkap di Hotel Risata Kuta, pada Rabu (13/8) pagi, pasangan kekasih itu tidak mau bicara sebelum didampingi Pengacara dari Amerika Serikat. Akibat bungkamnya dua tersangka ini, polisi pun gagal melakukan prarekontruksi di Hotel St Regis, Kamis (14/8) kemarin. “Keduanya masih bungkam dan membantah membunuh korban di kamar Hotel. Mereka akan bicara apabila sudah didampingi Pengacara dari Amerika. Ya itu, karena mere-

ka masih bungkam kami gagal melakukan prarekontruksi di Hotel,”bisik sumber petugas Polresta Denpasar. Informasi yang dihimpun, buntut bungkamnya kedua tersangka, jajaran Polsek Kuta Selatan menggiring keduanya untuk menjalani pemeriksaan di Polresta Denpasar, pada Kamis (14/8) dini hari. Dari hasil interogasi, keduanya mau berbicara selain masalah pembunuhan. Terkait siapa yang menjemput mereka di Bandara. Kendaraan apa yang mereka tumpangi setelah melarikan diri dari Hotel St Regis menuju Hotel Risata Kuta, usai membunuh korban. Dari keterangan kedua tersangka, dalam pelarian dari Hotel St Regis yang terletak di Jalan Pantai Sawangan Nusa Dua, mereka menyewa mobil Suzuki APV yang biasanya digunakan untuk mobil carteran khusus wisatawan. Sumber mengatakan, sepertinya Lois tidak merasa bersalah telah membunuh ibu kandungnya sendiri. Dia tetap berdalih ibu kandungnya dibunuh perampok bersenjata golok. Namun, dalih pelajar setingkat SMA asal Amerika

Serikat itu sepertinya tidak masuk akal. Pasalnya dari rekaman CCTV tidak terlihat adanya kawanan perampok masuk ke kamar hotel yang ditempati oleh ibunya. Kecuali Lois bersama kekasihnya Tommy. “Tidak ada kesan menyesal dari tersangka Lois setelah membunuh ibunya. Dia tetap beralasan ibunya tewas dibunuh oleh kawanan perampok yang masuk ke dalam kamar Hotel,” ungkap sumber minta namanya dirahasiakan itu. Dengan wajah tanpa rasa bersalah sedikit pun, Lois beralibi jika yang membunuh ibunya adalah kawanan rampok yang bersenjatakan golok. Namun dari rekaman CCTV di hotel tidak ada rampok yang masuk ke kamar Seheila, kecuali Lois dan kekasihnya, Tommy. Karenanya, polisi berencana akan memeriksa kejiwaan pasangan kekasih itu ke RS Trijata Polda Bali, untuk mengetahui apakah keduanya mengalami kelainan jiwa. Rencana pemeriksaan tes kejiwaan itu dibenarkan Kapolresta Denpasar, Kombes Djoko Hariutumo. Kapolresta Denpasar menyatakan, dalam

DEPANSAR-Fajar Bali Sidang kasus pembunuhan yang terjadi malam Jumat, 15 Mei 2014 lalu persis didepan kantor Golkar Bali dengan terdakwa Marito Jelson Suares Ferera (25) kembali dilanjutkan, Kamis (15/8) kemarin dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi. Ada tiga orang saksi yang dihadirkan Jaksa Penunut Umum (JPU) Eddy Arta Wijaya. Mererka adalah ibu dan ipar korban serta satu orang anggota polisi. Yang paling pertama diperiksa adalah ibu korban. Perempuan yang sudah ti-

dak muda lagi itu dihadapan majelis Hakim pimpinan Ahmad Paten Sili menerangkan mendengar kabar anaknya meninggal sekitar pukul 4 pagi. Wanita yang sering dipanggil ibu Muhasih itu mengetahui anaknya, Erwin Hariadi dirawat di rumah sakit dari seorang bernama Erna. “Saya dikasih tahu Erna kalau Erwin ada di rumah sakit.”katanya. Mendengar kabar itu saksi bergegas menunju rumah sakit.”Sampai di rumah sakit saya diberitahu anak saya sudah meninggal, saya langsung

lemas dan tidak sempat milihat anak saya lagi.”jelasnya. Saksi mengatakan melihat jasad anaknya yang sudah memberinya tiga orang cucu itu pada siang harinya dari rumah sakit menuju Masjid. “Tapi saya tidak pernah melihat luka yang dialami anak saya. Saya hanya melihat ada darah diwajahnya.”kata saksi. Saksi juga menerangkan, sebalum Erwin meninggal, dari pagi hingga menjelang malam hanya dirumah saja bersama anaknya. Memang diakuinya Erwin

FB/HS

Pembunuh Ibu Kandung Tidak Menyesal

MASIH BUNGKAM-Tersangka Schaeffer Tommy saat menjalani pemeriksaan di Polsek Kuta.

waktu dekat Tommy dan Lois akan diperiksa kejiwaannya. Selain kejiwaan, pihak kepolisian juga akan memeriksa tes darah dan tes fisik. Tujuannya untuk mengetahui apakah kedua tersangka mengalami gangguan jiwa apa tidak. “Kami akan melakukan beberapa tes terhadap kedua tersangka. Kami akan memeriksa kejiwaanya,” bebernya. Dikatakannya, kedua tersangka belum mau berkomen-

tar kepada penyidik sebelum didampingi Pengacara. Soal itu, pihak kepolisian akan meminta petunjuk Konsulat AS di Surabaya dan Konsulat Jenderal di Denpasar. Mengingat, kedua tersangka meminta didampingi Pengacara asal Amerika Serikat. “Apabila Pengacara dari Amerika Serikat tidak datang, kami akan menunjuk langsung Pengacara. Kami masih berkonsultasi dulu dengan pihak Konsulat,” ujarnya. R-005

sempat beberapa kali keluar rumah tapi tidak lama. “Terakhir sebelum meninggal Erwin sempat berpamitan mau keluar sebentar. Setelah itu saya tidak tahu lagi sampai saya dengar kabar kalau Erwin sudah di rumah sakit.”tukas saksi. Saksi juga mengaku tidak tahu apa yang menyebabkan putranya itu sampai meninggal. ”Saya tidak tahu ada masalah apa karena Erwin tidak pernah cerita apa-apa ke saya.”jelasnya lagi. Saksi juga mengaku sempat

didatangi ayah terdakwa yang bernama Martin. Kedatangan Martin diakuinya untuk meminta maaf atas perbuatanya putranya itu. “Ibu sendiri apa sudah memaafkan terdakwa?,” tanya tim kuasa hukum terdakwa pimpinan Wayan Mudita itu. “Iya saya maafkan pak.”jawab wanita tua itu. Selain itu usai ibu korban memberikan kesaksian, terdakwa Marito juga langsung mendekati wanita tua itu dan meminta maaf atas apa yang telah dilakukan terhadap putranya.W-007

Terdakwa Marito Minta Maaf Kepada Ibu Korban

Tewasnya Ketua Komisi V DPR RI Kesetrum Listrik

FB/HS

Kapolresta Denpasar Pastikan Murni Kecelakaan

Suasana duka di RSAD masih menyelimuti keluarga korban. Rencananya, hari ini (15/08), jenasah Ketua Komisi V DPR RI akan dibawa ke rumah duka, Nusa Tenggara Timur.

DENPASAR-Fajar Bali Dipastikan tewasnya Ketua Komisi V DPR RI, Laurens Bahang Dama (50) akibat kesetrum listrik di rumahnya di Jalan Penamparan Indah II/8, Denpasar Barat pada Rabu (13/8) malam, murni kecelakaan. Demikian ditegaskan Kapolresta Denpasar, Kombes Djoko Hariutomo, Kamis (14/8) kemarin. Kombes Djoko mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dilokasi kejadian, termasuk keluarga Laurens. Bahkan polisi sudah melakukan olah TKP. “Pemeriksaan dan olah TKP sudah kami lakukan,” tegasnya. Dari pemeriksaan terkuak bahwa korban, Laurens, saat itu berusaha menolong putri kesayangannya, Serly Dama yang tersengat listrik di kamar mandi yang terletak di lantai 2. Nahasnya, saat menolong anaknya tersebut, politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) ini ikut kesetrum dan terpental ke lantai kamar mandi.

Jadi, kata Kombes Djoko, kematian Laurens tidak ada unsur kesengajaan dan kejadian itu murni kecelakaan. “Tidak ada unsur kesengajaan, kejadian ini murni musibah kecelakaan. Saat itu Laurens mencoba menolong anaknya yang ikut tersengat listrik di kamar mandi,” bebernya. Perihal senada juga dijelaskan Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Joni, Kamis (14/8) kemarin. Kapolsek mengatakan, pihaknya sudah olah TKP memeriksa rumah korban. Hasil penyelidikan, tidak ditemukan adanya unsur kesengajaan. Menurutnya, kepolisian belum maksimal memeriksa para saksi, yakni 3 diantaranya dari keluarga korban dan sopir. Alasannya, pihak keluarga masih berduka atas musibah tersebut. Sedianya, pihak kepolisian sudah menerima laporan awal dari pihak keluarga menyangkut peristiwa yang dialami Ketua Komisi V DPR RI tersebut. Hingga kini, jenasah Laurens masih disemayamkan di rumah duka RSAD Denpasar. Rencananya, hari ini Jumat (15/8) jenazah korban akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Mano, Kecamatan Pacoranaka, Manggarai Timur, NTT. Menurut salah seorang keluarga Laurens, pihak keluarga sudah menerima kepergian Laurens. Namun sebelumnya, mereka tidak memiliki firasat akan kepergian Laurens. Menurut keluarga yang enggan disebut namanya itu, Laurens bersama keluarganya sudah 15 tahun tinggal di Denpasar. Biasanya, setelah bekerja di Jakarta, dia pulang setiap hari Sabtu. Namun kali ini, entah mengapa Laurens pulang pada Rabu (13/8) siang. Kedatangannya itu khusus untuk memberikan kejutan kepada keluarga tercintanya. Nah, setelah tiba di Bandara Ngurah Rai Tuban, Laurens menghubungi putri pertamanya, Jelly Dama untuk minta dijemput. Sore harinya, Laurens mengajak keluarganya shopping di Centro, Kuta. Yang menarik, saat berbelanja itu, Laurens membelikan keluarganya baju putih. Entah apa artinya. sepulang dari Centro, Kuta, Laurens tewas tersengat listrik di kamar mandi rumahnya di lantai 2 di Jalan Penamparan Indah II/8, Denpasar Barat. R-005

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan)  Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTAPLUS

FAJA R BALI JUMAT, 15 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

3

Kabupaten Badung Raih Berbagai Penghargaan

Sebuah reklame berukuran besar (Billboard) berukuran 5x10 meter milik Nindotama Kharisma, di Jl. Teuku Umar (simpang enam) terpaksa dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bersama Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP), Dispenda, kepolisian dan Camat Denpasar Barat, Kamis (14/8) kemarin.

MANGUPURA – Fajar Bali Komitmen Pemerintah Kabupaten Badung untuk membangun di segala bidang baik fisik maupun non fisik, telah memberikan hasil yang positif. Dalam memperingati hari jadi ke-56 Provinsi Bali tahun 2014 yang dilaksanakan di Lapangan Puputan Margarana Renon, Kamis (14/8), Badung berhasil meraih berbagai penghargaan serangkaian Peringatan HUT Provinsi. Dengan mengambil tema “Memantapkan Program Pembangunan Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera yang berlandaskan Tri Hita Karana” berbagai penghargaan diraih Kabupaten Badung. Seperti di bidang IPTEK, Pendidikan, Perikanan dan Kesehatan yang berdampak pada ekonomi kreatif. Penghargaan Iptek yang diraih oleh kelompok pengrajin semat Bhakti Rahayu Banjar Pinikit, Desa Belok Sidan, Petang menjadi motivasi baru untuk perekonomian pedesaan yang bergeliat begitu pesat. Produk yang dihasilkan berupa kerajinan semat dari bahan bambu. Semat merupakan bagian penting dari pembuatan canang yang dilakukan secara tradisional. Dalam kerajinan semat ini dipadukan dengan teknologi modern yang dilaksanakan oleh Kelompok Bhakti Rahayu. Ini menjadi sebuah inovasi yang membawa berkah dengan diterimanya penghargaan Silvakara Nugraha Tahun 2014, yang diserahkan langsung oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan diterima Ketua Kelompok Tani Bhakti Rahayu Ketut Murdani. Selain Inovasi Teknologi Modern, Kabupaten Badung juga meraih penghargaan dalam bidang Pendidikan yang diraih SMPN 4 Kuta Selatan, Bidang Perikanan diraih oleh Kelompok Masyarakat Pengawas Nelayan Yasa Segara, Kelurahan Benoa. Di bidang kesehatan Kabupaten Badung meraih Sertifikat Eleminasi Malaria tahun 2014. W-014

MANGUPURA – Fajar Bali Sebanyak 70 Anggota Paskibraka terpilih dari SMA/SMK se-Badung, Kamis (14/8) kemarin dikukuhkan Bupati Badung A.A Gde Agung yang ditandai dengan penyematan PIN secara simbolis kepada perwakilan Paskibraka. Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) ini akan bertugas pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-69 di kabupaten Badung (17/8) mendatang. Turut hadir dalam upacara tersebut Ketua Sementara DPRD Badung, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, Sekretaris Daerah Kab. Badung Kompyang R.Swandika Anggota DPRD Kab. Badung, serta para kepala SKPD di lingkungan Pemerintahan Kab. Badung. Dalam sambutannya Bupati Gde Agung meminta agar para anggota Paskibraka mampu mengemban tugas dengan sebaik-baiknya dalam upacara

billboardnya, baru diambil tindakan tegas dari tim penertiban reklame. “Kami membongkar billboard ini karena pemiliknya tidak kunjung menurunkan, sehingga diambil tindakan tegas terhadap reklame yang izin dan masa pajaknya tidak berlaku lagi,’’ tegas Wirawan. Sesuai dengan moratorium pemasangan reklame baru berdasarkan SK dan Perwali Kota Denpasar, di Jl. Teuku Umar sudah ditentukan zonazonanya. Namun, masih banyak reklame atau billbord yang masih berdiri walaupun sudah mendapatkan surat teguran tiga, dan belum dibongkar pemiliknya.

BONGKAR PAKSA– Billboard milik PT Nidotama Kharisma, Jl. Teuku Umar (simpang enam) dbongkar paksa petugas Satpol PP dibantu Dinas Tata Ruang, Dispenda Kota Denpasar serta aparat kepolisian

Bupati Gde Agung Kukuhkan Paskibraka Badung

FB/HERY

FB/HERY

PENGHARGAAN-Silvakara Nugraha Tahun 2014, diserahkan langsung oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan diterima Ketua Kelompok Tani Bhakti Rahayu Ketut Murdani, serangkaian peringatan hari jadi ke-56 Provinsi Bali Tahun 2014 yang dilaksanakan di Lapangan Puputan Margarana Renon

DENPASAR-Fajar Bali Kabid Penegakan Perundang-Undangan Daerah, I Wayan Wirawan, S.Sos., memimpin langsung eksekusi didampingi Kabid Pengendalian dan Penataan Kota DTRP, Ir. Dewa Wesnawa Wedagama, M.Si., Kasi PPP I Gede Sudana, Kasi Penyidikan I Gusti Alit Artika dan Kasi Tramtib Kecamatan Denbar I Ketut Madia dan belasan anggota Pol PP. Pembongkaran billboard milik Nindotama Kharisma menurut Wirawan sudah melalui prosedur. Bahkan, sudah melayangkan surat teguran secara bertahap sampai tiga kali. Setelah jatuh tempo surat teguran ketiga tersebut pemilik tidak juga membongkar

Karena itu, pihaknya terus akan melakukan koordinasi dengan DTRP selaku ketua tim penertiban reklame untuk bersama-sama memotong sekaligus membersihkan yang izin dan masa pajaknya sudah tidak berlaku lagi. “Sepanjang Jl. Teuku Umar kami sudah delapan billboard mombongkar, termasuk milik PT Nindotama Kharisma. Karena semua bilborad ini sudah kedaluwarsa izin dan masa pajaknya,’’ ucapnya. Billboard maupun reklame yang masih terpasang harus dibersihkan dari radius 100 meter badan jalan protokol. Apalagi, Jl. Teuku Umar menjadi proyek percontohan pemasangan reklame yang bentuknya vertikal dengan ukuran 4 x 8 meter tidak menjorok sampai di atas trotoar, sehingga kelihatan Denpasar sebagai kota budaya bersih dan rapi. “Kalau sekarang pemasangan billboard dan reklame tidak beraturan dan tumpang tindih membuat wajah kota semrawut,’’ jelasnya. R-004

FB/CAR

Satpol PP Bongkar Billboard Bodong

HUT ke-56 Provinsi Bali

DIKUKUHKAN-Sebanyak 70 Anggota Paskibraka terpilih dari SMA/SMK se-Badung, Kamis (14/8) kemarin dikukuhkan Bupati Badung A.A Gde Agung yang ditandai dengan penyematan PIN secara simbolis kepada perwakilan Paskibraka.

pengibaran dan penurunan bendera 17 Agustus mendatang, sehingga nantinya bisa dijadi-

Peringatan HUT Provinsi Bali ke-56 dan Hari Pramuka ke-53

kan tonggak penting, tonggak bersejarah dalam melangkah ke depan serta mempersiapkan

diri untuk menjadi putra-putri terbaik bangsa. “Ikrar yang telah disampai-

kan agar dihayati, dipedomani, dan dijalankan dalam pengabdian tehadap bangsa dan Negara di masa kini dan masa mendatang,” harap Gde Agung. Di sisi lain, Kepala Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Badung Luh Suryaniti melaporkan bahwa anggota Paskibraka berasal dari 15 SMA/SMK di Kab. Badung yang merupakan hasil seleksi yang dilaksanakan dari tanggal 8 s/d 14 Mei 2014 dan lima orang anggota dari POMDAM IX/Udayana, dengan komposisi SMAN I Kutsel 9 orang, SMAN I Kuta 14 orang, SMAN 2 Kuta 9 orang, SMAN I Kuta Utara 10 orang, SMKN I Mengwi 6 orang, SMAN 2 Mengwi 5 orang, SMAN I Abiansemal 5 orang, SMAN I Petang 1 orang SMK Pariwisata Dalung 2 orang, SMAK Thomas Aquino 1 orang, SMK Kharisma Mengwi 2 orang, SMK Pariwisata Mengwitani 1 orang, SMK Kesehatan Bali Khresna Medika 1 orang, SMK I Petang 1 orang dan SMAK Soverdi 1 orang. W-014

MANGUPURA – Fajar Bali Peringatan HUT Provinsi Bali ke-56, merupakan momentum historis untuk mengenang peristiwa pembentukan Provinsi Bali 56 tahun yang lalu, serta memahami dinamika perjalanan kehidupan bermasyarakat selama kurun waktu tersebut. Sementara bagi Pemerintah Daerah, peringatan ini merupakan momentum untuk melaksanakan evaluasi pelaksanaan program pembangunan secara menyeluruh, sehingga ke depan semakin memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali. Demikian sambutan Gubernur Bali yang dibacakan Bupati Badung A.A. Gde Agung selaku Inspektur Upacara pada Peringatan HUT Provinsi Bali ke-56 dan Hari Pramuka ke-53 Tahun 2014 di Kab. Badung bertempat di Lapangan Puspem Badung, Mangupraja Mandala, Kamis (14/8) kemarin. Upacara tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRD Badung, Anggota DPRD Badung, Sekda Badung, Pejabat dan Pegawai di lingkungan Pemkab Badung, TNI/Polri, para tokoh/pemuka, pramuka serta pelajar. Lebih lanjut ditegaskan, dengan mengangkat tema peringatan “melalui hari jadi ke-56 Provinsi Bali, kita mantapkan pro-

gram pembangunan bali yang maju, aman, damai dan sejahtera, dengan berlandaskan Tri Hita Karana” memiliki makna strategis bagi seluruh komponen masyarakat Bali untuk senantiasa memantapkan komitmen dalam mensukseskan pembangunan daerah. Nilai-nilai kearifan lokal yang adiluhung tetap menjadi landasan pembangunan, sehingga Bali tetap eksis di tengah invasi nilai-nilai modern yang dibawa globalisasi. Program pembangunan daerah Bali secara konsisten berlandaskan filosofi “Tri Hita Karana” yang dalam realisasinya mengandung 5 prinsip dasar pembangunan yaitu peningkatan pertumbuhan (pro-growth), pengentasan kemiskinan (pro-poor), perluasan lapangan kerja (pro-job), pelestarian lingkungan (proenvironment), serta pengembangan dan pelestarian kebudayaan (pro-culture). “Tiga sektor utama dalam pembangunan daerah yaitu pariwisata, pertanian dalam arti luas, serta industri kecil dan menengah harus terus kita kembangkan bersama sektor lainnya, yang disamping bertujuan mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan kemandirian masyarakat juga diarahkan mampu menjawab persaingan global. Terlebih lagi pada tahun 2015 mendatang kita

akan menjadi bagian dari komunitas tunggal ASEAN sehingga menuntut kesiapan kita untuk mampu bersaing sesuai potensi keunggulan yang kita miliki,” jelasnya. Gubernur juga mengajak seluruh jajaran Pemerintah Daerah tetap fokus dalam pelaksanaan seluruh program-program prioritas penanganan kemiskinan seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), bedah rumah, beasiswa untuk siswa miskin, Simantri, pelestarian kebudayaan daerah, Bali Green Province, Gerbangsadu sampai pada sistem keamanan berstandar internasional agar benar-benar dinikmati manfaatnya oleh seluruh masyarakat Bali. Pembangunan tidak pernah usai, keberhasilan akan selalu diikuti oleh timbulnya permasalahan baru, sebagai konsekuensi dinamika sosial yang semakin kompleks. Oleh karena itu pengawasan masyarakat sangat diperlukan dalam mengawal program tersebut agar efektif dan bermanfaat. Sementara berkaitan dengan peringatan Hari Pramuka ke-53, peringatan ini merupakan momentum untuk senantiasa memantapkan komitmen membangun gerakan kepanduan sebagai bagian integral dari pembangunan generasi muda Bali. Pendidikan Kepramukaan sebagai pendidikan

FB/HERY

Badung Dukung Mantapkan Program Pembangunan Bali Mandara

UPACARA-Peringatan HUT Provinsi Bali ke-56 dan Hari Pramuka ke-53 Tahun 2014 di Kab. Badung bertempat di Lapangan Puspem Badung, Mangupraja Mandala

non-formal yang bertujuan membentuk karakter kepribadian pemuda sebagai generasi penerus bangsa, harus mendapat dukungan dari seluruh komponen masyarakat. Di bagian lainnya Bupati Gde Agung menyatakan untuk mantapkan program menuju Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera, kabupaten harus memberi dukungan dari setiap program yang dilaksanakan. Kabupaten

Badung selalu mendukung program-program dari pemerintah perovinsi, seperti program Pemerintah Provinsi JKBM, di Badung didukung dengan Jaminan Kesehatan Krama Badung Manguwaras. “Apa yang tidak dijamin di dalam JKBM, akan dijamin melalui Manguwaras. Jadi ada sinergitas antara program provinsi dengan program Kabupaten Badung,” jelasnya. W-014

Layouter: Soma


DAERAH

4

FAJA R BALI JUMAT, 15 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Tolak ISIS,GPM Karangasem Gelar Aksi Damai

Dua Seniman Gianyar Raih Silpakara Nugraha Provinsi Bali

GIANYAR-Fajar Bali Dua putra terbaik Gianyar berhasil meraih penghargaan Silpakara Nugraha Provinsi Bali tahun 2014 ini. Penghargaan Silpakara Nugraha katagori kreatifitas masyarakat diterima oleh I Made Sidia,SSp.M.Sn dan I Wayan Puja yang diserahkan langsung oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika bertepatan dengan Upacara HUT Pemerintah Provinsi Bali ke -56 di Lapangan Puputan Niti Mandalan Renon Denpasar, Kamis (14/8). Silpakara Nugraha yang diberikan merupakan motivasi dan meningkatkan kreatifitas di berbagai bidang oleh masyarakat Bali—di mana karyanya turut serta menghidupkan kepariwisataan serta pembangunan baik ekonomi maupun sosial masyarakat Bali. Penghargaan diberikan rutin tiap tahun kepada masyarakat yang mampu melahirkan inovasi-inovasi di berbagai bidang yang bermanfaat dan memberi nilai tambah serta berdampak positif bagi lingkungan sehingga layak diberi penghargaan. Seperti I Made Sidia asal Banjar Bona Kelod, Kecamatan Blahbatuh Gianyar, siapa yang tidak kenal dengan seniman satu ini. Hasil-hasil karya sudah diakui di dalam maupun luar negeri. Salah satu karyanya yang paling spektakuler adalah seni pertunjukan teater Bali Agung yang merupakan perpaduan seni drama tari tradisional Bali dan teater modern di Bali Safari and Marine Park. Disamping misi kesenian, pementasan teater Bali Agung juga mengemban misi pengetahuan dan ekonomi. Dari cerita yang ditampilkan, Sidia berharap penonton mendapat pengetahuan tentang salah satu episode dalam sejarah Bali. Penerima penghargaan Silpakara Nugraha lainnya I Wayan Puja tak kalah kiprahnya di bidang seni. Bergerak di bidang seni kerajinan batu badas, seniman asal Banjar Tempekan Seraya Dusun Mukti Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati ini lebih memfokuskan diri dengan pembuatan patung dengan teknik Casting. Di Desa Singapadu I Wayan Puja dikenal mempelopori penggunaan teknik casting dalam mereproduksi patung. Reproduksi patung dengan teknik casting yang berkembang di Desa Singapadu merupakan terobosan yang cukup signifikan dalam mempersingkat waktu dan menekan biaya produksi, sehingga patung yang dihasilkan mampu bersaing di pasar. “Istilah reproduksi dipakai karena teknik ini bersifat membuat tiruan dari model atau master cetakannya telah dibuat sebelumnya,” kata I Wayan Puja . Sebelum I Made Sidia dan I Wayan Puja, ada beberapa seniman Gianyar yang terlebih dahulu mendapat penghargaan serupa. Salah satunya pada tahun 2009 penghargaan Silpakara Nugraha diraih oleh I.B Adnyana dari Blahbatuh dengan karya inovatif alat tenun tradisional dengan sistem kartu, tahun 2010 diraih oleh I Gusti Nyoman Buleleng asal Br. Bona Kangin Blahbatuh dengan karyanya modifikasi alat tanam benih langsung (Tabela), tahun 2011 yang mendapat penghargaan adalah I Wayan Sidja asal Br. Bona Kelod dengan wayang Arja dan di tahun 2012 adalah I Wayan Damai asal Br. Tunon Singakerta Ubud dengan TOGA turus lumbung Puri Damai. Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan, kegiatan penilaian dilakukan terhadap kelompok pengerajin yang selalu berkreatif dan berinovasi yang karyanya secara nyata berhasil memajukan teknologi terapan yang teruji dan terbukti manfaatnya bagi masyarakat luas.W-005

(NKRI) terpecah hanya karena keberadaan ISIS. “Ini aksi damai demi keutuhan NKRI,” ujar Bagus Usada, Kamis (14/8) kemarin. Adapun enam pertanyaan sikap yang dibacakan antara lain, NKRI dan Pancasila merupakan bentuk harga mati dan sudah final serta menolak keberadaan paham ataupun idiologi radikal yang ingin menggantinya karena tidak sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa. GPM pun mengajak seluruh anak bangsa kembali memperkuat dan memperteguh kembali NKRI dan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dan mencegah masuknya pengaruh radikalisme ISIS. Pun pihaknya mengajak agar mewaspadai segala bentuk dan aksi perekrutan jaringan ISIS serta tidak terprovokasi dalam bentuk doktrin-doktrin radikalisme. “Dan yang perpenting, kami

FB/BUDIASA

AMLAPURA-Fajar Bali Aksi solidaritas GPM Karangasem ini digelar di perempatan Subagan,Amlapura dimulai pukul 12.00 Wita dan mendapat perhatian pengguna jalan raya. Meskipun di bawah terik sengatan matahari,koodinator aksi Gusti Bagus Usada tak hentihentinya membakar semangat para massa. Selain membagikan selebaran kepada pengendara yang lewat, aksi ini juga diselingi orasi dari koordinator. Selain itu, aksi damai dari GPM ini pun mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian Polres Karangasem. Di sela-sela aksinya, koordinator aksi I Gusti Bagus Usada mengatakan, Gerakan Pemuda Marhaen ini sendiri merupakan kumpulan mahasiswa kampus LP2M Mahendratta Karangasem. Aksi yang dilakukan sematamata karena tidak ingin Negara Kesatuan Republik Indonesia

Sejumlah pemuda yang tergabung dalam GPM menggelar aksi damai menolak kehadiran ISIS di Karangasem.

berisikan tulisan “Tolak Gerakan ISIS di Bumi Indonesia”. Seusai menggelar aksi damainya tersebut, massa pun membubarkan diri dengan tertib. Penolakan terhadap ISIS tidak hanya terjadi di Karangasem, tetapi juga hampir di seluruh kabupaten/kota di Bali. Bahkan juga hampir di seluruh Indone-

meminta agar pemerintah daerah dan aparat keamanan baik TNI/Polri segera tentukan sikap untuk melarang segala bentuk representasi gerakan ISIS yang merupakan gerakan terlarang dan berbahaya,” ujar Bagus Usada. Aksi damai juga membentangkan sebuah spanduk yang

Revisi Perda No.10 Tahun 2008 Digodok

sia. Di Tabanan sendiri aparat kepolisian gencar melakukan razia kerhadap kendaraan bermotor yang masuk ke wilayahnya –t erutama yang datang dari Jawa. Ini sebagai antisipasi masuknya kelompok radikal ISIS ke Tabanan. Terkait hal ini jajaran kepolisian Tabanan mengintensifkan razia kendaraan. W-016

Sejumlah Pejabat Bakal Kehilangan Posisi BANGLI- Fajar Bali Diam-diam eksekutif bakal melakukan revisi terhadap Perda No. 10 Tahun 2008 tentang Srtuktur Oraginasi dan Kelembagaan Daerah. Tim pun kini tengah menuntaskan hasil kajiannya. Informasi yang didapat Fajar Bali di lapangan, dari hasil revisi sejumlah pejabat berpeluang kehilangan jabatan. Pasalnya dari rumor yang berkembang sejum-

lah bagian nantinya bakal dimarjer alias digabung. Tidak tertutup kemungkinan, ada bagian yang nantinya dihapus. Bagian yang berpeluang digabungkan yakni Bagian Ekonomi dengan Bagian Pembangunan. Sementara, bagian yang kemungkinan bakal dihapus adalah Bagian Sumber Daya Alam (SDA). Sementara Kantor Ketahanan Pangan kemungkinan bakal dikembalikan ke kandang, yakni di bawah

semuanya ditangani kantor ini. Sementara Kesbanglinmas yang selama ini menjadi badan bakal turun kasta. Jadi dengan komposisi seperti itu, sesuai kelembagaan yang baru, maka akan terdapat 9 bagian dan 13 atau 14 Dinas maupun Badan. Kabag Organisasi Tata Laksana (Ortal) Setda Bangli, I Made Mahindra Putra, saat dikonfirmasi, Kamis (14/8), tidak menampik kalau pihaknya tengah

naungan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan(Dinas P3). Dalam perubahan Perda ini, juga akan muncul. Sementara di tubuh Humas Bangli, Kasubag Pemuda dan Olah raga juga akan dikembalikan ke Disdikpora Bangli. Sedangkan Kantor Perijinan sesuai kelembagaan yang baru akan berubah menjadi Badan Perijinan dan Penanaman Modal. Dengan perubahan ini, nanti perijinan bakal

Pemkab Klungkung Peringati Hari Jadi Pemprov Bali

menggodok revisi Perda No. 10 Tahun 2008. “Revisi Perda ini segera kita kirim ke DPRD Bangli,”kata Mahindra Putra. Lebih lanjut mantan Kabag Humas Setda Bangli ini menyebutkan, perubahan Perda ini tentunya disesuaikan dengan aturan yang ada, termasuk berpatokan kajian akademis berupa Analisis Jabatan (Anjab). Selain itu, acuan dari perubahan Perda ini adalah Perda Pemprov Bali. W-002

Klungkung Sinkronkan Program Pusat–Daerah SEMARAPURA-Fajar Bali Peringatan hari jadi ke-56 Provinsi Bali tahun 2014 di Kabupaten Klungkung diisi upacara bendera di Lapangan Swecapura, Gelgel, Kamis (14/8) kemarin. Bertindak selaku inspektur upacara, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Upacara bendera dihadiri unsur Muspida Kabupaten Klungkung, TNI/Polri, jajaran pegawai di lingkungan Pemkab Klungkung serta undangan lainnya. Peringatan hari jadi ke-56 Provinsi Bali tahun 2014 mengambil tema “Melalui hari jadi ke56 Provinsi Bali kita mantapkan program pembangunan Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera dengan berlandaskan Tri Hita Karana” Tema ini memiliki makna yang strategis dan mengandung spirit bagi seluruh komponen masyarakat Bali untuk senantiasa

Gapura Desa

memantapkan komitmen dalam mensukseskan pembangunan daerah. Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam pidatonya yang dibacakan Bupati Klungkung mengajak seluruh jajaran Pemerintah Daerah untuk tetap fokus dalam pelaksanaan seluruh program penanganan kemiskinan yang meliputi seluruh bidang kehidupan masyarakat. Tiga sektor utama dalam pembangunan daerah yaitu pariwisata, pertanian dalam arti luas serta industri kecil dan menengah menurut Gubernur Bali harus terus dikembangkan bersama sektor lainnya. Ini selain bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan kemandirian masyarakat, juga diarahkan mampu menjawab persaingan global. Selain itu, Gubernur Bali juga

mengajak Bupati/Walikota se-Bali untuk terus memantapkan koordinasi dan sinkronisasi program pembangunan sebagai wujud integritas manajemen pembangunan di daerah Bali. Pada kesempatan yang sama, terkait peringatan Hari Ulang tahun ke-53 Pramuka, Gubernur Bali mengatakan, pendidikan kepramukaan sebagai pendidikan non-formal yang bertujuan membentuk karakter kepribadian pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus mendapat dukungan dari seluruh komponen masyarakat. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menyatakan, melalui peringatan hari jadi ke-56 Provinsi Bali, akan selalui mensinkronisasi segala program-program di Provinsi Bali dengan program kabupaten. Segala program tersebut, menurut Bupati

FB/SARJANA

Dua seniman Gianyar raih penghargaan Silpakara.

FB/ARTAYASA

Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Marhaen (GPM) Karangasem menggelar aksi damai dengan membagikan selebaran yang berisi pertanyaan sikap solidaristas menolak gerakan radikal Islamic State Of Iraq and Suriah (ISIS).

Pemkab Klungkung peringati hari jadi Pemprov Bali ke 56 di Lapangan Umum Swecapura.

Suwirta di Kabupaten Klungkung sudah berusaha dilaksanakan dan dikawal,sehingganantinyaprogram tersebut benar-benar bermanfaat untukkepentinganmasyarakatluas. “Kita tentu di Klungkung

sudah berusaha untuk melaksanakan dan mengawal program tersebut, sehingga nantinya bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat luas,” jelas Bupati Suwirta.W-010

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Anak SD Ikuti Lomba Membuat Pejati di Ubud GIANYAR-Fajar Bali Anak anak SD begitu antusias mengikuti lomba membuat pejati atau sarana upakara agama Hindu di wantilan Pura Desa, Ubud. “Generasi muda, khususnya agama Hindu di Bali lebih peduli dengan kelestarian budaya yang diwariskan pendahulu,” kata Sekretaris Camat (Sekcam) Ubud , I Ketut Sudiana usai membuka lomba pejari di Wantilan Pura Desa, Ubud, Kamis. Menurutnya, perkembangan zaman yang semakin modern membuat budaya semakin luntur. Hal itu berimbas terhadap menurunnya minat generasi muda untuk mengenal lebih dalam tentang budaya upacara agama Hindu di Bali. Semisal tata cara membuat banten pejati, banten caru, dan lainnya. ”Zaman sekarang generasi muda cenderung ingin suatu yang praktis. Lebih banyak men-

ginginkan sesuatu dengan membeli, bukan dengan belajar membuatnya sendiri,”ungkapnya. “Kami tidak ingin generasi muda di Ubud yang dikenal dengan tradisi seni budaya agamanya yang kokoh turut larut dalam zona nyaman tersebut. Kami harapkan, para pemuda turut serta menjaga keajegan budaya Bali. Sebab, kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaganya,” katanya. Koordinator Panitia Komba Made Parwata menjelaskan, Lomba Pejati tingkat SD ini rutin digelar setahun sekali. Untuk memeriahkan HUT Proklamasi RI. Mempunyai maksud mengenalkan sarana upacara Hindu terhadap anak – anak. Guna memberikan pelatihan dan pemahaman terhadap mereka agar kelak mampu menerapkannya saat sudah terjun ke masyarakat. Peserta berjumlah delapan gugus (Ubud, Sayan, Petulu, Mas,

Peliatan, Lodtunduh, Singakerta, Kedewatan). Masing – masing terdiri dari tiga putra dan tiga putrid. Kategori Putra membuat Caru Siap Brumbun yang berfungsi sebagai sarana pembersihan tempat – tempat suci. Kriterianya berupa Papah Kelapa, Sanggah Cucuk, Katik Sate, Daun Pisang, Bahan sate, Bungkak Nyuh Sudamala, Tetimpug, dan Sampat Tulud. Sedangkan kategori putri bertugas merangkai Pejati Alit yang terdiri atas bahan – bahan seperti Kulit Daksina, Peras, Tampak, Benang, Canang, Segan, dan lainnya. Pejati Alit digunakan sebagai sarana ngatur piuning terhadap Ida Bhatara. Lomba tersebut melahirkan Juara I Kelompok Putra berasal dari Gugus Petulu, Juara II Gugus Sayan, dan Juara III Gugus Singakerta. Sedangkan Juara I Kelompok Putri berasal dari Gugus Lodtunduh, Juara II Gugus Ubud, Juara

FB/ARTAYASA

Anak –anak SD Ikuti lomba membuat Pejati di Ubud.

III Gugus Sayan. Lomba Pejati itu juga terlihat menarik para turis yang jalan – jalan di Ubud. Mereka

tampak kagum dan mengabadikan momen – momen menarik yang ada di sana.W-005 Layouter: Soma


FAJA R BALI JUMAT, 15 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

DAERAH 5 Bendera Merah Putih Sepanjang 50 Meter Diarak Keliling Kota

Gerak jalan tingkat dewasa putri dilepas Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Rangkaian HUT RI, 44 Regu Dewasa Ikuti Gerak Jalan LOMBALgerak jalan yang diselenggarakan serangkaian Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-69 tahun ini, cukup diminati oleh peserta. Ini terlihat dari cukup banyaknya peserta yang mengikuti lomba gerak jalan dewasa putri 17 Km. Sebanyak 44 regu gerak jalan putri dari SMU,SMK, Universitas dan SKPD berpartisipasi mengikuti lomba tersebut. Pelepasan peserta Lomba dengan rute yg dibagi menjadi 2 etape dilakukan Bupati Agus Suradnyana. Etape pertama yang harus dilewati peserta lomba diawali pelepasan di depan GOR Bhuana Patra melewati jalan Udayana, belok ke kiri ke Jln. Ngurah Rai, Jln. Letkol Wisnu, Jln. Gajah Mada, Jlan Gempol, Jln. Komodo, belok kiri ke Jln. Surapati,Jjln. Erlangga, belok kiri ke Jln. Imam Bonjol, belok ke kanan ke Jln. Dr. Sutomo,Jjln. Ahmad Yani, dan finish di depan kantor Bupati Buleleng. Total hadiah yang diperebutkan dalam lomba gerak jalan putri 17 Km ini Rp 64.500.000,- Selain itu disediakan piala tetap dan piagam. W-008

Siswa SMK Kerauhan

SINGARAJA-Fajar Bali Sebanyak 25 orang anggota resimen mahasiswa (menwa) Universitas Pendidikan Ganesha (Undhiksa) membentangkan bendera merah putih dengan panjang 50 meter mengelilingi sejumlah jalan protokol Singaraja, Kamis (14/8) pagi kemarin. Dimulai pukul 09.00 Wita, puluhan anggota menwa ini menempuh jarak sejauh 2,5 kilometer. Mulai dari Jalan Udayana, Jalan Pramuka, Jalan Ahmad Yani, Jalan Letkol Wisnu dan finish di lapangan Undhiksa. Komandan menwa Undhiksa, Ketut Catur Suradnyana mengatakan, pembentang bendera merah putih sepanjang 50 meter dengan mengelilingi kota Singaraja ini sebagai kegiatan untuk memperingati HUT Proklamasi Republik Indonesia ke 69 tahun. Selain itu, juga memperingati HUT Menwa Undhiksa ke 50 tahun. ”Persiapan kami untuk pembentangan bendera ini dengan

pelatihan fisik sejak jauh-jauh hari. Dan setiap tiga bulan sekali kami lakukan tes fisik kepada anggota yang disiapkan untuk kegiatan ini. Karena ini pertama kalinya kami lakukan,”kata Catur. Selanjutnya, menwa Undhiksa akan melakukan kegiatan yang sama pada 29 Agustus mendatang.”Rencananya nanti kita akan persiapkan dengan jarak yang lebih jauh, sejauh lima kilometer,”pungkasnya. Sementara itu masih terkait memperingati Hari Kemerdekaan RI, Pemkab Buleleng mengadakan kegiatan pembagian bingkisan kepada pasien di RSUD Kabupaten Buleleng. Penyerahan bingkisan yang diwakili oleh PKK Kabupaten Buleleng didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Gede Komang diperuntukan pasien kurang mampu dan lansia yang dirawat di ruang rawat inap kelas 3. Bingkisan yang berjumlah 120 buah langsung diserahkan oleh NY. Indriani Puspaka kepa-

FB/Agus

FB/Agus

Perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ditahun ini sangat meriah. Tidak hanya dimeriahkan dengan pelaksanaan Buleleng Festival dan Buleleng Endek Carnival (BEC), namun dihari penyambutan kemerdekaan ini juga diselenggarakan pembentangan bendera merah putih yang berukuran raksasa.

Pembentangan bendera merah putih dengan panjang 50 meter menjadi perhatian masyarakat yang menyaksikannya.

da pasien yang berada di ruang rawat inap kelas 3. NY. Puspaka yang sempat berinteraksi dengan pasien mengungkapkan kesedihannya melihat banyak pasien yang masih di bawah umur terkena demam berdarah. ”Saya harap orangtua pasien mau menjaga kesehatan anak mereka dan menjaga kebersihan lingkungan rumah,”harapnya saat dikonfirmasi Fajar Bali di sela-sela pembagian bingkisan,

Kamis (14/8) pagi kemarin. Istri dari Sekda Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Puspaka ini juga memberikan semangat kepada pasien sembari membagikan bingkisan. Dikesempatan yang sama, Kadis Sosial Gede Komang menegaskan bahwa pemberian bantuan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya yang dilaksanakan oleh Pemkab Buleleng serangkaian HUT RI. ”Tahun ini Pemkab Buleleng memberikan

bingkisan sebanyak 120 bingkisan kepada pasien kurang mampu yang ada di RSUD Kabupaten Buleleng,”ungkapnya. Selain pasien RSUD Kabupaten Buleleng, kegiatan pemberian bantuan ini juga diberikan kepada lansia yang terlantar di Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng.”Pemkab Buleleng juga menyiapkan 50 buah bingkisan kepada lansia yang terlantar di Kelurahan Paket Agung,”imbuhnya. W - 008

TABANAN-Fajar Bali Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) serangkaian HUT ke 69 RI tahun 2014 di Lapangan Alit Saputra, Kamis (14/8) kemarin. Paskibraka yang dikukuhkan berasal dari SMA/SMK di Tabanan. Mereka diharapkan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik untuk mensukseskan pelaksanaan peringatan ke 69 tahun detikdetik Proklamasi RI tahun ini. Bertindak sebagai Pembina Upacara, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Upacara pengukuhan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan pembacaan pengantar pengukuhan. Sementara Ikrar Pemuda Indonesia dibacakan

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Sebagai upacara pokok penyematan lencana dan kendit pengukuhan oleh Bupati Tabanan. Mereka yang tergabung dalam Paskibraka tahun ini, sudah melalui seleksi sangat ketat oleh tim yang sudah dibentuk oleh panitia sebelumnya. Mereka sudah mendapatkan latihan secara rutin dan dibimbing oleh tim pelatih yang sudah dibentuk dari Polres dan Kodim 1619 Tabanan. Dengan tempaan tim pelatih tersebut, selain mereka trampil juga memiliki dedikasi dan disiplin yang tinggi, sehingga mereka bisa melaksanakan tugas yang diberikan dengan maksimal. Bupati Tabanan Eka Wiryastuti dihadapan pasukan Paskibraka mengungkapkan,

tugas yang diemban Paskibraka sangat berat, namun mulia. Yang terpenting dipahami, mereka yang bisa masuk kedalam jajaran Paskibraka, mendapatkan kepercayaan. Kepercayaan yang diberikan tersebut diharapkan agar bisa diemban dengan penuh tanggung jawab. “Saya berharap tugas yang kalian emban mampu dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan semaksimal mungkin serta jadikan momentum ini sebagai babak baru dalam perjalanan hidup kalian karena pada hakekatnya kalian adalah duta-duta semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme yang akan mampu menumbuhsuburkan kecintaan kita pada tanah air,nusa dan bangsa Indonesia”ungkapnya.W-004 .

FB/PRAMONO

Suasana ketika beberapa siswi SMK Masudirini kerauhan saat jam belajar, Kamis (14/8) kemarin.

SINGARAJA- Fajar Bali Menyusul adanya aksi kekerasan yang terjadi di Kabupaten Buleleng beberapa hari yang lalu membuat Kapolda Bali Irjen Albertus Julius Benny Mokalu mengunjungi tanah Panji Sakti serta mengintruksikan agar jajaran kepolisian melakukan tindakan tegas terhadap para premanisme yang kian hari semakin berkembang. Saat inspeksi mendadak (sidak) ke Mapolres Buleleng, Kamis (14/8) kemarin, Benny mengatakan, pihaknya sama sekali tidak mentoleransi aksi premanisme, karena memberikan rasa tidak aman bagi warga setempat, maupun wisatawan yang datang berlibur ke Bali. Apalagi Kapolri telah menginstruksikan kejahatan jalanan seperti premanisme harus ditiadakan. ”Sebelas bulan saya menjadi Kapolda di Bali, sekarang sudah ada trend kunjungan wisatawan meningkat ke Buleleng. Makanya rasa aman itu harus dijaga. Tidak ada ampun untuk aksi premanisme. Itu sangat membuat resah,”tegas Benny. Mantan Kapolda Bengkulu itu mengaku telah menginstruksikan seluruh jajaran di wilayah hukum Polda Bali, menindak tegas seluruh aksi premanisme yang terjadi. Termasuk memberikan hukuman berat apabila terjadi tindakan pemerasan, perusakan secara bersama-sama, maupun membawa senjata tajam di depan umum. ”Semuanya sudah ada undang-undang yang mengatur, sejak jaman belanda ada, dan hukumannya juga tinggi. Kalau

FB/Agus

Kapolda Instruksikan Bupati Eka Kukuhkan Paskibraka 2014 Tindak Tegas Premanisme

NEGARA-Fajar Bali Beberapa siswa di SMK Masudirini Jembrana kerauhan (kesurupan.red) ketika belajar di kelas, Kamis (14/8) kemarin. Peristiwa tersebut membuat geger dan panic seluruh siswa siswi termasuk para gurunya. Dari keterangan salah satu siswa, sekitar pukul 11.00 wita, di kelas XI jurusan tataboga melakukan praktek untuk membuat makanan. Namun di tengah-tengah proses belajar, tibatiba dua siswinya teriak dan mengamuk. Lalu siswi tersebut keluar dari kelas seperti orang mau berkelahi sambil berteriak. Dua siswi tersebut kemudian dipegang oleh beberapa siswa dan gurunya, namun tetap saja histeris sambil meronta-ronta. Bahkan salah satu siswi yang kerauhan, duduk di halaman sekolah, kemudian berteriak lagi. Suasana tegang dan membuat panik para guru. Upaya untuk menyadarkan terus dilakukan oleh para guru. Begitu berhasil menenangkan salah satu siswi itu, tiga siswi lainnya mengalami hal serupa. Pihak sekolah tak ingin seluruh siswa siswinya mengalami hal serupa, sehingga dipulangkan lebih awal. Wisnawa Darmika salah satu guru SMK Masudirini ketika ditemui Kamis siang kemarin mengaku kejadian ini terjadi jam pelajaran terakhir dan sedang menjalani praktek membuat makanan. Mungkin ketika praktek membuang sampah sembarangan di sisi sebelah barat ruangan praktek. Menurutnya memang di sisi barat ruangan praktek ada sebuah sumur. “Mungkin karena kurang bersih, sehingga terjadi seperti ini. Secara niskala, mungkin tak senang kotor. Kita disuruh bersih dilingkungan sekolah,. Kita diingatkan supaya tidak kotor,” ujarnya. Dari pantuan kemarin,para siswi yang kerauhan tampak melawan ketika ditenangkan oleh paranormal yang sengaja didatangkan, untuk menetralisir kondisi tersebut. Mereka akhirnya berhasil disadarkan. W-003

Irjen Albertus Julius Benny Mokalu

rasa aman tidak dijaga, siapa yang mau liburan ke Bali. Kalau tidak aman,” tuturnya. W–008

Apel Peringatan HUT ke 56 Provinsi Bali

Mantapkan Program Pembangunan Bali TABANAN-Fajar Bali Tepat 56 tahun silam, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 69 tahun 1958, resmilah Pemerintah Daerah Tingkat I Bali lahir sebagai daerah otonom. Untuk memperingati hari jadinya Daerah Provinsi Bali, pemerintah setiap tahunnya terus melaksanakan upacara bendera. Di Tabanan, upacara bendera peringatan HUT ke 56 Provinsi Bali dipusatkan di Lapangan Ait Saputra, Dangin Carik, Kamis (14/8) kemarin . Upacara bendera yang dihadiri pula oleh Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, unsur Muspida, Anggota DPRD Tabanan, Sekretaris Daerah Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa dan SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan, dipimpin oleh Inspektur Upacara yang juga Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Sebelum dilaksanakan upacara bendera, terlebih dahulu dibacakan sejarah terbentuknya Provinsi Bali.

Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Tabanan mengatakan, peringatan hari jadi Provinsi Bali, bagi seluruh komponen masyarakat Bali merupakan momentum historis untuk mengenang peristiwa pembentukan Provinsi Bali 56 tahun lalu, serta memahami dinamika perjalanan kehidupan bermasyarakat. Sementara bagi Pemerintah Daerah, peringatan ini merupakan momentum untuk melaksanakan evaluasi pelaksanaan program pembangunan secara meyeluruh. “Saya berharap peringatan ini menjadi suatu momentum yang mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali,” katanya. Dengan tema “Melalui hari jadi ke 56 Provinsi Bali, kita mantapkan program pembangunan Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera, dengan berlandasakan

Tri Hita Karana”, ada tiga sektor utama dalam pembangunan daerah, yaitu pariwisata, pertanian dalam arti luas serta industri kecil dan menengah. Bupati menjelaskan, ketiga sektor tersebut harus dikembangkan dengan sektor lainnya, karena selain bertujuan mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan kemandirian masyarakat, juga diarahkan mampu menjawab persaingan global. “Untuk mensukseskan pembangunan daerah Bali, partisipasi dan pengawasan masyarakat sangat diperlukan dalam mengawal program tersebut, agar efektif dan bermanfaat,” jelasnya. Upacara Bendera HUT Provinsi kali ini juga dirangkaikan dengan peringatan HUT ke 53 pramuka. Melalui hari pramuka kali ini diharapkan mampu memantapkan komitmen membangun gerakan kepanduan sebagai integral dari pembangunan generasi muda Bali. . W-004

Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA

6

FAJA R BALI

JUMAT, 15 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Hadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015

Godok Lulusan Berwawasan Internasional Sejumlah lembaga pendidikan yang berkembang di Indonesia, dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dimasa-masa mendatang termasuk Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 mengambil berbagai terobosan.

DENPASAR-Fajar Bali Sekolah Perhotelan Bali (SPB) dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) dalam usaha mengodok sumber daya manusia berwawasan internasional dengan meningkatkan kualifikasi para dosen pengajar. Para dosen yang ditugasi mengajar di SPBSTPBI harus berwawasan internasional, ungkap Ketua YDWU, Drs. Nyoman Gde Astina, M.Pd, CHT, CHA, ketika memberikan sambutan pada rapat dosen SPBSTPBI, di Denpasar, Kamis (14/8). Ia menjelaskan, para pengajar sebelum menjalankan tugasnya memberikan pendidikan dan pelatihan kepada generasi muda

penerus bangsa tersebut, selain ahli dibidangnya masing-masing juga ketika menyampaikan materi diharuskan berbahasa Inggris. “Para dosen dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan bahasa internasional itu dengan tujuan untuk mendorong peserta didik agar pintar berkomunikasi di dunia internasional”, ungkapnya. Generasi muda yang telah menjadi mahasiswa di lembaga pendidikan yang bernaung di bawah YDWU tersebut dipacu untuk lebih paham berbahasa Inggris, adalah untuk mengantisipasi persaingan diantara pencari kerja di tahun 2015 mendatang.

FB/SUARJA

Astina didampingi Kornelius ketika memberikan sambutan pada rapat dosen SPB-STPBI, Kamis (14/8)

Pasalnya ditahun awal MEA itu, tenaga kerja Indonesia akan bersaing dengan pencari kerja asal negara-negara lain di dunia, tegasnya. Astina menambahkan, selain menghadapi persaingan di tahun 2015 itu, juga untuk memenuhi permintaan tenaga training dari sejumlah hotel berbintang di Amerika melalui program G.1 yang sudah mempercayai hasil gemblengan pada dosen di SPB-STPBI. Selama tahun 2014 ini, sejumlah pengelola hotel berbintang di Amerika

membutuhkan sebanyak 697 orang tenaga training dari Bali, bahkan tahun 2015 mendatang jumlah itu naik menjadi 927 orang mahasiswa. Sementara itu, Pembantu Direktur I sekaligus Pembantu Ketua I Bidang Akademik, SPB-STPBI, Drs. I Made Kornelius, M.Pd. CHT, mengatakan setiap dosen SPB-STPBI sebelum menjalankan tugasnya diwajibkan melengkapi administrasi seorang pendidik. Setiap pengajar di lembaga pendidikan dan pelatihan kepariwisataan tersebut diharuskan

Jalin Kerjasama dengan Jepang

melengkapi Satuan Acara Pengajaran (SAP), kontrak perkuliahan, kurikulum, dan lain-lainnya. Menurutnya, seorang intruktur sebelum menjalankan tugas diharuskan berkualitas, bersertifikasi dan kompetensi. Tahun 2014 mendatang terutama menghadapi perdagangan bebas di masa-masa mendatang semua instruktur diwajibkan mengantongi sertfikat kompetensi. Kornelius yang akrab disapa Pak Nel itu, menambahkan para dosen selain lengkap dengan administrasi pengajar itu juga harus paham betul alias ahli di bidangnya masing-masing. Bukan hanya itu, penampilan seorang dosen di dalam kelas juga menjadi tidak lepas dari perhatian, tegasnya. Pada kesempatan itu, pihaknya berharap dengan adanya dosen yang professional, kompeten, disiplin, dan berpenampilan yang menarik, nantinya akan mampu menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di kancah internasional.K-01

Stikes Bali Angkat Sumpah Ners Terhadap 116 Lulusan

FB/BLAS

Ketua YP3LPK Stikes Bali IB Arka melakukan pengambilan sumpah ners kepada lulusan.

DENPASAR-Fajar Bali Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali melaksanakan angkat sumpah ners (sumpah perawat, red) kepada 116 lulusan S1 Program Studi (Prodi) Keperawatan, di Convention Hall

Stikes Bali Kamis (14/8). Angkat Sumpah ners tersebut dilakukan Ketua YP3LPK Stikes Bali, Drs. IB Arka. Di antara sejumlah sarjana keperawatan yang mengikuti angkat sumpah ners, 59 lulusan meraih predikat lulus tertinggi

DENPASAR-Fajar Bali Universitas Udayana (Unud) menggelar tes terhadap calon mahasiswa (cama) baru khusus untuk jalur non regular dan diploma yang diikuti 1.299 cama. Tes untuk cama non regular dan diploma diikuti 1.299 dilangsungkan di Kampus Unud Jalan PB Sudirman, pada Kamis (14/8) kemarin. Pembantu Rektor (PR) I Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa,MS. saat ditemui di kediaman Rektor Unud menjelaskan, cama yang mengikuti tes non regular dan diploma tahun ini lebih meningkat dibanding tahun lalu. Terdapat 14 program studi (prodi) yang dipilih cama. Yakni, 10 prodi non regular dan 4 prodi diploma. Tes dilangsungkan di Kampus Unud Jalan Sudirman, karena setelah

berstatus sebagai mahasiswa, baik mahasiswa non reguler dan diploma akan kuliah di Kampus Unud Denpasar. Unud juga akan menggelar tes kepada cama baru melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) jalur mandiri yang akan dilangsungkan 16 Agustus mendatang. Selain itu Unud juga menerima mahasiswa baru melalui Sistem Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Selekasi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), ujar Damriyasa. Selain tentang pelaksanaan tes untuk cama, Damriyasa juga mengutarakan tentang AsiaUned. Setelah terplilihnya Rektor Unud Prof. Dr. dr. I Ketut Sustika, Sp.PD-KEMD. sebagai Presiden Asia-Uned, maka Unud

dan 57 lulusan dengan predikat sangat memuaskan. Lulusan terbaik pertama diraih, Ni Nyoman Ari Ismadewi Se.Kep. Ners dengan IPK, 4,00. Terbaik kedua, Ni Made Ayu Ismayani, S.Kep. Ners. IPK, 4,00. Terbaik ketiga, Ni Wayan Eka Wulan Sukmayanthi, S.Kep. Ners. IPK, 4,00. Ketua YP3LPK Stikes Bali, IB Arka mengatakan, setelah meraih S.Kep. Ners, maka lulusan berhak mendapatkan pekerjaan di unit pelayanan kesehatan, baik negeri mau pun swasta, namun harus diawali dengan mengikuti uji kompetensi. Setelah lulus uji kompetensi akan memperoleh sertifikat kelulusan serta syarat lainnya. Sebagai dasar untuk mengajukan Surat Tanda Registrasi (STR) kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali melalui DPD PPNI tingkat I Provinsi Bali. Setelah STR terbit, lulusan dapat bersaing untuk melamar pekerjaan. Arka mengemukakan, bagi lulusan yang akan bekerja di luar

negeri harus menempuh prosedur mempunyai pengalaman kerja minimal 2 tahun pada unit pelayanan kesehatan. Jika ingin bekerja khususnya di Jepang, dapat melalui yayasan Jepang yang telah menjalin kerjasama dengan Stikes Bali. Apabila bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit (RS) di Jepang, juga syarat 2 tahun mutlak dilakukan. Untuk bekerja sebagai care worker di rumah jompo di Jepang, tak perlu syarat pengalaman kerja, bisa mendaftarkan diri di Stikes Bali. Seleksi ke Jepang langsung ditangani Yayasan BIMA di Jakarta. Ketua Stikes Bali, Drs. I Ketut Widia, BN.Stud. MM., dengan bekal pengetahuan, skill serta soft skill yang telah didapatkan di Stikes Bali, lulusan mampu bersaing di dunia kerja. Oleh karena itu, lulusan diharapkan mampu menunjukkan jati dirinya sendiri. Selain itu Widia juga menyampaikan tentang pelaksanaan

Ribuan Cama Tes Jalur Non Reguler dan Diploma

I Made Damriyasa

FB/BLAS

menuju world university. Keuntungan lainnya, Unud bisa bertukar pengalaman dengan universitas-universitas di Asia dan Eropa melalui Asia-Uned.

Tri Dharma Perguruan Tinggi di Stikes Bali, telah berlangsung baik dan lancar, dan selalu tunduk kepada aturan perundangundangan dalam pendidikan tinggi. Pada tahun 2014 Stikes Bali telah melaksanakan workshop kurikulum dipandu oleh Universitas Pajajaran Bandung. Kurikulum yang telah dikembangkan untuk Prodi, D-3 Kebidanan dan D-3 Keperawatan. Sedangkan dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat serta kemahasiswaan, Stikes Bali telah melakukan penataan dan pendampingan terhadap proposal penelitian. Stikes Bali telah mengirim 12 proposal penelitian ke Dikti. Dalam kerjasama dengan institusi Louis College di Thailand, Stikes Bali telah menyelesaikan 6 proposal pada program kreatif mahasiswa. Dari keenam proposal itu2proposalmendapatdanahibah dari Dikti karena berhasil memiliki kantor urusan kerjasama dan internasional. W-001

HUT Pramuka Diperingati SMK Prada

Maliarsa: Generasi Muda Harus Punya Tekad Kuat MANGUPURA-Fajar Bali Generasi muda Indonesia harus mempunyai tekad yang kuat sebagai ujung tombak dan tulang punggung bangsa dan negara. Karena Pramuka sangat mulia dan strategis untuk membangun karakter bangsa. Demikian dikatakan Kamabigus Pramuka Saka Pariwisata yang juga Kepala SMK Pariwisata Dalung (Prada) Drs. Maliarsa disela-sela peringatan HUT Pramuka di sekolah tersebut Kamis (14/8). Peringatan HUT Pramuka tersebut, setelah hari Pramuka se-Indonesia diresmikan 14 Agustus 1961. Menurut Maliarsa, tujuan gerakan Pramuka harus diraih dengan dilandasi tri utami yakni, kemauan, semangat dan keterampilan. Gerakan pramuka untuk membentuk agar memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotisme, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. Selain itu juga berkecakapan hidup, sehat jasmani dan rohani. Serta menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Juga menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna yang dapat membangun dirinya sendiri. Serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama dan alam serta lingkungan. Maliarsa menguraikan, SMK Parada sebagai lembaga pendidikan yang menerapkan kurikulum 2013, yang notabene bahwa kegiatan kepramukaan merupakan ekstra kurikuler (eskur). Untuk itu dalam sistem kurikulum harus dilaksanakan dengan baik. Pramuka wajib diikuti oleh siswa yang belajar dengan kurikulum 2013. Selaku pimpinan lembaga, Maliarsa sangat mendukung adanya kegiatan kepramukaan dan mempunyai wadah saka pariwisata. Saka Pramuka SMK Prada harus dapat mewujudkan pegangan pada tri krida saka pariwisata yakni, kuliner, penyuluhan pariwisata dan pendidikan pemandu pariwisata. Oleh karena itu sesuai pengertian Pramuka dan tujuannya, maka sudah sangat sepatutnya sebagai insan Pramuka saka pariwisata tidak bisa lepas untuk membina diri sendiri. Sehingga menjadi generasi muda yang sesuai dengan harapan. Maliarsa mengemukakan, insan Pramuka saka pariwisata selalu tanggap terhadap tamu. Perlakuan, sikap dan apresiasi kepada tamu merupakan pekerjaan prioritas, sama halnya sebagai duta bangsa dalam bidang pariwisata, karena untuk meningkatkan tujuan wisatawan ke Bali. Diingatkan Maliarsa, Bali tidak punya sumber daya alam, batu bara, biji besi , minyak dan lainnya. Tetapi sangat bersyukur mempunyai SDM dan kebudayaan. keduanya harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan devisa negara. Oleh karena itu insan Pramuka saka pariwisata, harus sebagai ujung tombak di Bali agar dapat meningkatkan kualitas kepariwsataan di Bali, ucap Maliarsa. W-001

FB/IST

Pramuka. Kamabigus Pramuka Saka Pariwisata SMK Prada, Ketut Maliarsa bersama anggota Pramuka

Dengan dipercayanya Suastika sebagai Presiden Asia –Uned, maka Unud berpeluang untuk melaksanakan student and lecturer exchange dengan sejumlah universitas di Asia dan Eropa. Damriyasa menuturkan, bila diselenggarakan pertemuan Asia-Uned di Bali, maka akan berdampak pada pariwisata khususnya pada segi profit. Karena Ivent Asia-Uned di Bali merupakan ivent internasional. Kepercayaan Asia-Uned kepada Unud, maka Unud harus mendesain perencanaan dalam satu langkah untuk world class university, karena merupakan tugas dan tanggung jawab Unud. Peluang ini akan terus diupayakan Unud agar dapat dicapai sesuai harapan ke depan, tutur Damriyasa. W-001

PAWIWAHAN A A BAGUS PUTRA KEPAKISAN – SUKMANING NATHA PUTRI

ABHISEKA RAJA MAJAPAHIT BALI XIX INGATKAN LESTARIKAN KB BALI Penglingsir Puri Ageng Tegeh Kori Bali, Ratu Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III berkesempatan hadir dalam Resepsi A A Bagus Putra Kepakisan, S.Mb ( Putra Kompol A A Gde Mudia, SH – A A Ayu Putriani,SH dari Puri Agung Karangasem ) dengan Sukmaning Natha Putri Pertiwi, S.ST ( Putri Drs. Ketut Nick Natha Wibawa, MH – A A Sagung Poeri Paraniti,SH, MH ). Keluarga besar Istana Mancawarna Tampaksiring mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada mempelai dan dikaruniai oleh putra yang saputra untuk mengabdi pada agama, bangsa dan negara. Dalam kesempatan tersebut, Abhiseka Raja Majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan XIX mengingatkan pentingnya pasangan ONLINE: www.fajarbali.com

FB/IST

muda Hindu di Bali untuk mengabaikan program KB

Nasional, namun mulai membangkitkan KB Bali dengan

memiliki 4 orang putra untuk eksistensi Hindu Dharma. *

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI JUMAT, 15 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Membangun Perlu Tenaga, Pikiran dan Finansial GIANYAR-Fajar Bali Tidak bisa sekedar bicara, dalam membangun diperlukan tenaga, pikiran dan finansial. “Saya selalu menekankan tenaga, pikiran dan finansial dalam membangun dalam hidup bermasyarakat ,” kata I Nyoman Artawa Putra, salah satu anggota DPRD Gianyar dari Partai Hanura, Kamis (14/8). FB/ARTAYASA Penekanan itu, kata I Nyoman Artawa Putra pria asal Banjar Blangsinga, Desa/Kecamatan Blahbatuh ini, selalu dirinya terapkan dan akan terus dilakukan untuk membangun lingkungan sekitar maupun Kabupaten Gianyar. “Kita sudah dipercaya sebagai wakil rakyat, untuk itu perlu memberi contoh kepada masyarakat yang baik,” ujarnya. Soal kebersihan, kata dia, sebagai wakil rakyat semestinya memberikan contoh kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan.Hal itu bisa dilakukan dengan memulai menjaga kebersihan di lingkungan kecil kita. “Selama ini bicara kebersihan hanya dibebankan kepada Pemerintah, padahal hal itu juga bisa dilakukan mulai dari diri sendiri dengan membuang sampah pada tempatnya,” ucap Artawa Putra. Menurutnya, sebagai wakil rakyat yang perlu ditekankan adalah prilaku yang merupakan kebiasaan sehari-hari. “Semuanya berawal dari diri sendiri,” ucapnya. Ke depan, kata dia, jika dirinya kembali dipercaya sebagai Ketua Badan Kehormatan (BK) di DPRD Gianyar, pihaknya tak akan henti-henti menegakkan kode etik sebagai legislator. Karena sebelumnya penegakan kode etik di Gedung DPRD masih like and dislike. “Mudah-mudahan penegakan kode etik anggota dewan bisa dilakukan pada anggota dewan yang baru dilantik ini,” ucapnya. W-005

Perebutan Wakil Ketua DPRD dan Fraksi Golkar

Dua Anggota Incumbent Tersingkir

I Made Sutaya dan Wayan Gindera

FB/DONI

TABANAN-Fajar Bali I Nyoman Wirama dan Ni Made Meliani dua anggota DPRD Tabanan incumbent tersingkir dalam perebutan posisi Wakil Ketua DPRD Tabanan dan Ketua Fraksi Golkar. Dua posisi ini diduduki oleh pendatang baru. Wakil Ketua DPRD diberikan kepada Wayan Gindera sementara itu Ketua Fraksi dimandatkan kepada I Made Sutaya. Menurut Nyoman Wirama, dirinya tidak berambisi menduduki dua jabatan strategis tersebut. Namun yang disayangkannya, proses penempatan rekan-rekannya di posisi tersebut sedikit menyimpang dari aturan partai. “Saya legowo dengan keputusan ini. Namun ke depan aturan partai harus ditegakkan demi keberlangsungan kaderisasi di tubuh partai,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar Penebel I Putu Pidada menilai penempatan dua kader partai yang menduduki posisi wakil ketua dewan dan ketua fraksi perlu dipertimbangkan. Selama ini banyak kader partai yang telah berkeringat di bawah dan kaderisasi sudah berjalan dengan baik. Namun tidak diimbangi implementasi yang baik di tataran realisasi. “Kami takut program kaderisasi dari tingkat bawah sampai atas mubazir. Ketika penempatan orang-orang di posisi strategis menyimpang dari mekanisme dan aturan yang ada,” tegasnya. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PK Selemadeg Barat Dewa Nuryasa, PK Kediri Wayan Yasa dan PK Kerambitan Wayan Sunarsa. Intinya mereka merasa tidak puas dengan keputusan yang ada, yang menempatkan kader anyar di posisi strategis. “Dimana etika politiknya, ketika anggota DPRD yang baru langsung menduduki posisi wakil ketua dewan maupun ketua fraksi,” tandas Pidada. Purnayasa Ketua Fraksi Demokrat Sesuai dengan prediksi berbagai kalangan, posisi Ketua Fraksi Demokrat di DPRD Tabanan dijabat oleh IGM Purnayasa benar adanya. IGM Purnayasa didapuk menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat menggeser posisi Ketua Fraksi Demokrat sebelumnya yakni I Made Yasa. IGM Purnayasa mengatakan, SK penunjukannya menjadi Ketua Fraksi Demokrat sudah disetor ke Ketua DPRD dan Bupati Tabanan dua hari lalu. “SK-nya sudah saya setor ke Bapak Ketua DPRD dan Ibu Bupati,” jelasnya. Mantan Sekda Tabanan ini menegaskan dirinya akan membentuk wakil ketua, sekretaris dan bendahara agar semua anggota menempati posisi. “Nanti kita bentuk struktur merangkul semua anggota,” tandasnya. Perlu diketahui Demokrat sendiri mendapatkan 4 kursi di DPRD Tabanan dan berhak atas satu fraksi. Sementara itu, Fraksi Gabungan ( Hanura dan Nasdem) belum menentukan siapa yang akan ditunjuk sebagai ketua fraksi. Begitu juga dengan Partai Gerindra. Sedangkan Golkar sudah menunjuk I Made Sutaya dan PDIP masih menugaskan I Made Dirga. W-004 ONLINE: www.fajarbali.com

POLITIK 7 Wapres Boediono: Jangan Suka Menyalahkan Bangsa Sendiri Wakil Presiden Boediono memberikan wejangan menjelang perayaan hari ulang tahun ke-68 RI kepada 228 pelajar yang tergabung dalam Indonesian Student and Youth Forum (ISYF) di kantor Wakil Presiden, Kamis (14/8). Boediono menyinggung soal budaya yang suka menyalahkan bangsa sendiri.

JAKARTA-Fajar Bali Boediono mengungkapkan bahwa sebuah bangsa ditunjukkan dari hasil karya rakyatnya. “Tapi, kadang kala kita lupa bahwa ketika kita sekolah, banyak yang kehidupan belum tertata, lalu kita bilang, ‘Bangsa ini gimana sih, brengsek ini’. Tidak boleh begitu, itu adalah hasil dari kita sehari-hari,” ujar Boediono. Dia menuturkan, jika bangsa Indonesia baik, maju, dan sejahtera, maka hal itu adalah hasil dari karya rakyat Indonesia. Sebaliknya, ka-

lau bangsa ini bobrok, kata Boediono, maka jangan menyalahkan orang lain. “Tetapi, salahkan diri sendiri. Kritis, kemudian kita mencari apa yang kita perbuat. Jangan m e nya l a h k a n o ra n g l a i n saja,” imbuh dia.

Boediono pun tak mempersoalkan apabila ada yang berkeinginan untuk pindah negara saja. Namun, Boediono menilai jika memiliki cita-cita membangun bangsa Indonesia, maka setiap warga negara Indonesia seharusnya mem-

pertanyakan pada diri sendiri apa yang bisa diperbuat dan tidak justru meninggalkan negaranya. Lebih lanjut, Boediono yang pernah menjadi Gubernur Bank Indonesia ini mengingatkan agar penerus bangsa

JAKARTA-Fajar Bali Anggota Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) Hamdi Muluk mengatakan, lembaga survei yang melakukan penipuan publik mengenai hasil quick count atau hitung cepat tidak cukup hanya dibubarkan sebagai hukuman kesalahannya. “ Pe m b u b a ra n p u n t a k cukup. Jika dibubarkan, orangnya bisa bikin lagi. Pembubaran enggak cukup. Orang-

orang yang membuat quick count palsu ini harus dihukum,” ujar Hamdi Muluk di Jakarta, Kamis (14/8). Hamdi mengatakan, Persepi sudah terlebih dahulu melakukan investigasi ilmiah dengan melakukan audit terhadap lembagalembaga survei. Hasil investigasi ilmiah tersebut dapat digunakan polisi untuk mengambil langkah ke depan. Saat audit, ada dua lem-

baga survei yang tidak bersedia hadir. Menurut Hamdi, hal ini bisa diselidiki polisi. “Ada lembaga yang tak mau datang. Nah, ini harus dikejar lagi. Apa yang kamu sembunyikan?” ujarnya. Hamdi berharap penyidik dapat berlaku objektif dalam kasus ini. Dirinya tidak ingin proses ilmiah seperti quick count ini nantinya terus dimanfaatkan oleh kepentingan politik. Masyarakat harus memiliki keyakinan bahwa proses

hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survei dapat dipercaya. Dengan demikian, dirinya tidak ingin ada lembaga survei yang tidak profesional melakukan quick count ini. Hal itu, menurutnya, sudah masuk ke ranah pidana dan polisi harus tegas. “Ke depannya, kita tidak ingin ada lembaga yang tidak profesional dan tidak berintegritas melakukan tugas penting ini,” ujarnya. KP

AMLAPURA-Fajar Bali Menjelang akhir masa jabatannya pada Jumat (15/8) hari ini, DPRD Karangasem periode 2009-2014 mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) perubahan atas Perda nomor 11 tahun 2013 tentang APBD Karangasem tahun anggaran 2014, Kamis (14/8) kemarin di gedung DPRD Karangasem. Sejumlah catatan penting disampaikan masing-masing fraksi terkait Ranperda APBD tersebut. Sidang paripurna yang dipimpin I Gede Dana dan dihadiri langsung Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg serta Wakil Bupati Karangasem, I Made Sukerana ini, dilakukan setelah melalui pembahasan yang cukup alot. Bahkan, dewan pun mesti sidang hingga malam hari untuk melakukan pembahasan materi ranperda perubahan ini. Sebelum ranperda tersebut disahkan,

terlebih dahulu dibacakan pandangan umum masing-masing fraksi DPRD Karangasem, yang dibacakan oleh anggota DPRD Karangasem asal Fraksi Golkar I Komang Sartika. Pandangan umum fraksi tergemuk di DPRD Karangasem, yakni fraksi PDI Perjuangan, menyetujui ranperda tersebut disahkan, namun ada beberapa catatan penting yang mesti diperhatikan. Seperti masih tingginya Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (Silpa). Menurut pandangan umum fraksi PDIP, diharapkan Pemkab Karangasem agar lebih cermat dalam merencanakan program pembangunan agar penyerapan dana lebih optimal. Selain menyoroti tingginya Silpa, fraksi PDIP juga menyoroti belanja tidak langsung pada RSUD Karangasem. Sementara itu, fraksi PNI Marhenisme juga memberikan

FB/IST

WEJANGAN-Wakil Presiden Boediono memegang wayang kulit Puntadewa di rumahnya di Mampang, Jakarta Selatan. Gambar diambil pada Kamis, 21 Mei 2009.

tetap melanjutkan cita-cita persatuan dan kesatuan yang telah dideklarasikan oleh pendiri bangsa ini. Semangat persatuan itu, kata Boediono, adalah kekuatan yang dimiliki Indonesia sebagai sebuah bangsa. KP

Persepi: Pemilik Lembaga Survei Tak Profesional Harus Dihukum

Hamdi Muluk

FB/IST

Jelang Akhir Jabatan, DPRD Karangasem Sahkan Perda APBD Tahun 2014

FB/BUDIASA

DISAHKAN-Ketua DPRD menandatangi renperda yang disahkan.

catatan penting terhadap Perda APBD tahun 2014 ini. Fraksi pimpinan I Nyoman Sadra ini lebih banyak memberikan catatan pada pengawasan proyek infrastruktur agar diperketat. Pun ditekankan, proyek infrastruktur yang dibangun agar diper-

hatikan asas manfaatnya kepada masyarakat. Selain itu, fraksi PNI Marhaenisme juga memberikan catatan agar dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) yang

disebutkan angka kemiskinan tinggi agar dialokasikan dana kepada masyarakat miskin benarbenar optimal. “Beberapa pemandangan umum dari fraksi-fraksi ini agar dijadikan catatan oleh Pemkab Karangasem, sehingga ke depannya Karangasem menjadi lebih baik lagi,” ujar DPRD asal Kubu ini. Seusai membacakan pemandangan umum fraksi-fraksi, Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana bersama Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, serta Wakil Bupati I Made Sukerana pun menandatangani nota kesepakatan. Sidang paripurna terakhir bagi anggota DPRD periode 2009-2014 ini juga dihadiri oleh kepala dinas di jajaran SKPD Karangasem. W-016

Layouter: Wiadnyana


DEWANKU

8

FAJA R BALI JUMAT, 15 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

Dewan ‘Anyar’ Klungkung Dilantik Bupati Suwirta Nyatakan Siap Bekerjasama

Pelantikan Anggota DPRD Klungkung periode 2014-2019 di Balai Budaya Klungkung, Kamis kemarin

Jelang Akhir Masa Bhakti Dewan Sisakan “PR”

Empat Ranperda Dilanjutkan Dewan Baru

DENPASAR–Fajar Bali Pelantikan anggota DPRD Kota Denpasar tinggal beberapa hari lagi. Legislator hasil Pileg April lalu itu direncanakan dilantik pada 19 Agustus mendatang. Seiring dengan hal tersebut, ternyata Dewan periode 2009-2014 menyisakan sejumlah “PR” sebelum berakhirnya masa bhakti. Tercatat sedikitnya empat rancangan peraturan daerah (Raperda) yang sejatinya sudah digodok, namun belum bisa disahkan menjadi Perda. Keempat “peninggalan” Dewan itu akan menjadi tugas lanjutan dewan baru periode 2014-2019 yang notabene hampir 50 persennya merupakan wajah-wajah lama (incumbent). Mereka sudah ditunggu empat PR yang mesti dirampungkan. “Empat ranperda saya kira sampai batas akhir jabatan tidak bisa selesai. Kemungkinan bisa dilanjutkan pada periode mendatang dengan dewan yang baru yang sebagian juga incumbent,” ungkap salah seorang anggota DPRD Kota Denpasar (incumbent), AA Gede Mahendra, dikonfirmasi Kamis (14/8) kemarin. Empat ranperda yang dipastikan menjadi tunggakan Dewan antara lain, raperda tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Tower, Ranperda Aset, serta Ranperda Pajak Parkir. Sedangkan tiga ranperda

AA. Gde Mahendra

FB/CAR

yaitu ranperda tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan, raperda tentang perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan, serta raperda tentang pengelolaan air tanah dapat disahkan beberapa waktu menjelang pelantikan. Bahkan ranperda pajak parkir ini sudah digodok sejak empat tahun sebelumnya, namun hingga kini belum tuntas pula. Dipastikannya empat raperda yang tidak dapat disahkan hingga akhir masa jabatan, menurut anggota dewan lain, AA. Susruta Ngurah Putra lantaran alotnya perbaikan berkas dan draf terkait masing-masing ranperda tersebut . Misalnya ranperda IMB. Sebelumnya

FB/DOK

AA. Susruta Ngurah Putra

sudah dibahas dewan yang tergabung dalam pansus IMB meminta kejelasan terkait batas ketinggian 15 meter itu diukur dari mana. “Ini yang tidak jelas dalam drafnya. Setelah diminta untuk perbaikan, sampai sekarang tidak ada lagi draf yang terbaru lagi ke dewan. Termasuk agenda untuk pemabahasannya,” ungkap politisi partai Demokrat ini. Begitu pula dengan dua ra n p e rd a l a i n nya To w e r dan aset. “Belum lagi yang ranperda pajak parkir. Aneh sekian tahun alasan eksekutif masih dalam kajian. Padahal ranperda lainnya yang belakangan dibahas sudah ketok palu duluan,” ucap Susruta. R-004

Pokja Tatib dan Kode Etik DPRD Badung

Targetkan Agustus,Tatib dan Kode Etik sudah Diplenokan Kelompok Kerja (Pokja) Tata Tertib (Tatib) dan Pokja Kode Etik DPRD Badung, menargetkan Bulan Agustus Tatib serta Kode Etik sudah bisa di plenokan. Target tersebut terungkap saat rapat perdana anggota dewan Badung. Seperti informasi yang didapat, jika dibandingkan dengan tatib dan kode etik dewan periode sebelumnya, maka nantinya Tatib dan Kode Etik tersebut juga tidak akan banyak perubahan substansi. Sebagaimana diketahui, pada Undang-Undang No 27 Tahun 2009, tentang MPR, DPR, DPRD, serta Peraturan Pemerintah (PP) No 16 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib DPRD, tetap menjadi dasar penyusunan tatib maupun kode etik. “Pada prinsipnya tidak ada perbedaan substansial dengan kode etik periode sebelumnya, kita masih mengacu pada UU 27 serta PP 16 tahun 2010,” kata Ketua Pokja Kode Etik Nyoman Ardana. Ditambahkannya, pihaknya akan bekerja secara marathon ONLINE: www.fajarbali.com

Nyoman Ardana

FB/DOK

agar kode etik dewan bisa segera diplenokan, sehingga jalannya kelembagaan bisa secara penuh. Dalam pembahasan akan dilaksanakan konsultasi ke pusat, untuk mendapatkan penyempurnaan. “Kita diharapkan setelah konsultasi tanggal 21 Agustus mendatang, tatib bisa difinalisasi kemudian diplenokan pada akhir Agustus ini juga,” katanya. Meskipun tidak akan banyak perubahan substansial, namun untuk di tahun ini akan ada yang berbeda, yakni

berkaitan dengan nama komisi sesuai dengan abjad, diganti menggunakan romawi. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Pokja Kode Etik, Made Duama sekretaris. Menurut dia, jika pada periode 2009-2014 nama komisi sesuai dengan abjad, yaitu Komisi A, Komisi B, Komisi C dan Komisi D, maka nantinya akan diusulkan menggunakan angka romawi. Menjadi Komisi I, Komisi II, Komisi III dan Komisi IV. “Sebatas untuk penyegaran, dan diharapkan kinerja dewan periode ini akan lebih baik dibandingkan sebelumnya,” kata Duama. Dibagian lagin, Pokja Tatib juga menargetkan menuntaskan tatib pada akhir bulan ini. Ketua Pokja Tatib I Nyoman Satria menyebut pihaknya menargetkan tanggal 19 Agustus rancangan tatib sudah bisa difinalisasi. Lantas, akan dikonsultasikan ke Depdagri. Hal senada juga disampikan Satria, dimana tidak ada perubahan substansi dalam tatib, mengingat dasar hukum yang digunakan tetap mengacu pada UU 27 tahun 2009. W-014

FB/SARJANA

SEMARAPURA-Fajar Bali Anggota DPRD Klungkung masa jabatan 2014-2018, Kamis (14/8) dilantik. Pelantikan dipimpin Ketua PN Semarapura, HJ. Heni Tri Mirah Handayani di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya. Pelantikan ini juga disaksikan oleh Unsur Muspida Kabupaten Klungkung, SKPD Pemkab Klungkung serta tokoh dan masyarakat Klungkung. Dalam pelantikan kemarin, Ketua DPRD sebelumnya AA Gede Anom memimpin Rapat paripurna Istimewa dan selanjutnya digantikan oleh Ketua DPRD Sementara, Wayan Baru dari Partai Gerindra, didampingi Wakil ketua sementara, Nengah Ariyanta (PDIP). Bupati Suwirta disela-sela pelantikan mengucapkan selamat, kepada seluruh anggota Legislatif yang baru dilantik untuk periode 2014-2019. Bupati juga menyampaikan rasa terima kasih, kepada anggota DPRD yang tidak lagi mengabdi di Pemerintahan Kabupaten Klungkung. Kedepannya, Suwirta menyatakan siap untuk bekerjasama, karena pada intinya tidak ada yang membuat kita harus berbeda karena kita memiliki tujuan yang sama, seperti pada sambutan Gubernur Bali

FB/DOK

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta

yaitu untuk mensejahterakan masyarakat. “Saya yakin dengan kerjasama yang baik, apa yang didambakan oleh masyarakat Klungkung akan dapat terwujud,” tegas Bupati Suwirta. Usai pelantikan, Ketua DPRD sementara, Wayan Baru mengaku sempat grogi ketika memimpin rapat istimewa. Terlepas dari itu semua, dia menyebutkan bahwa untuk kedepan akan segera memastikan siapa saja yang akan duduk sebagai Ketua DPRD. Dirinya bersama Sekretariat Dewan akan menjemput Juklak-Juknis Tatib untuk DPRD. ”Nanti kita akan jemput Tatib itu, agar bisa

bekerja dengan maksimal juga disini (DPRD Klungkung),” jelas Wayan Baru sembari menambahkan, sebagai Ketua Dewan sementara, dia akan memfasilitasi pembentukan kelengkapan dewan seperti Pembentukan Komisi, Pembentukan Fraksi dan alat kelengkapan lainnya. Sementara itu, setelah pelantikan dewan kemarin, harapan pembangunan di Klungkung pun dilontarkan oleh tokoh seni asal Desa Banda, Nyoman Gunarsa. Nyoman Gunarsa menyebutkan kesejahteraan baru akan terjadi bila infrastruktur pembangunan sudah merata di semua lini. “Meratakan pembangunan, perbaiki infrastrukturnya dan tingkatkan SDM,” terang Nyoman Gunarsa. Dan kepada Anggota Dewan dilantik, Gunarsa juga berpesan agar Dewan Klungkung juga bisa mengawal pembangunan dermaga Klungkung. Disisi lain diharapkannya seni dan kebudayaan Klungkung semakin dikembangkan sesuai dengan janji Bupati Klungkung, untuk menjadikan Klungkung sebagai Kota Budaya. Gunarsa juga menekankan, agar Pembangunan Desa Wisata dikembangkan lagi. W-010

Pelantikan Wabup Badung Kembali Tertunda Hari ini Akan Kembali Berkoordinasi ke Mendagri Meskipun SK pelantikan telah ditandatangani Menteri Dalam Negeri, Pelantikan pengganti antar waktu (PAW) Wakil Bupati (Wabup) Badung yang direncanakan digelar pada Jumat (15/6) hari ini, justru kembali tertunda. Kabar yang beredar, salah satu alasan penundaan p e l a n t i k a n PAW Wa b u p Badung lantaran pimpinan DPRD Badung sementara, belum bersedia menandatangani surat undangan pelaksanaan pelantikan melalui sidang paripurna istimewa DPRD Badung. Selain alasan itu, tertundanya pelantikan juga karena belum terbentuknya kelembagaan secara definitive. Lantas kenapa surat undangan pelantikan tersebut tidak ditandatangani oleh Pimpinan DPRD Badung sementara (Nyoman Giri Prasta)? Ketika hal itu dikonfirmasi, yang bersangkutan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. “Nanti ya, saya masih ada rapat,” terang Giri Prasta melalui saluran telepon. Jika kemudian berbicara kewenangan pimpinan, sebagaimana yang diatur dalam PP 16 Tahun 2010 te n t a n g Pe d o m a n Pe nyusunan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib DPRD. Dikatakan, pada pasal 38 ayat (1) PP 16, pimpinan sementara DPRD memiliki tugas pokok memimpin rapat DPRD, memfasilitasi pembentukan fraksi, memfasilitasi penyusunan peraturan DPRD tentang tata tertib dan memproses penetapan

pimpinan DPRD definitive. “Kalau yang berhak melantik memang gubernur, tapi masalahnya apakah pimpinan sementara berwenang memimpin siding paripurna istimewa?” ujar salah satu sumber di lingkungan DPRD Badung. Sebagaimana diketahui, mengenai kewenangan memimpin sidang DPRD, juga telah diatur dalam pasal 41 ayat (1) huruf a, adalah kewenangan pimpinan DPRD definitive. “Ini sebenarnya hanya menyangkut legalitas, tidak akan menjadi persoalan bila pelantikan ditunda sementara, hingga terbentuknya kelembagaan definitive, saya yakin waktu penundaannya juga tidak akan lama,” tegas sumber tadi. Dihubungi terpisah, Sekretaris Dewan (Sekwan) Badung I Made Wira Dharmaja mengakui bahwa SK Mendagri memang telah turun. Hanya saja, ketika ditanya kepastikan dari jadwal pelantikan PAW Wabup Badung, yang bersangkutan mengaku masih menunggu petunjuk pimpinan (Ketua DPRD Badung sementara). “Memang benar SK mendagri telah turun. Untuk jadwal atau waktu pelantikan tentunya kami juga masih menunggu petunjuk pimpinan. Tapi untuk lebih jelasnya, silahkan hubungi langsung pimpinan,” ujarnya. Pasca kembali ditundanya pelantikan, upaya apa saja yang akan dilakukan Sekwan Badung? Diakuinya, selain terus akan berkoordinasi dengan pimpinan, dari pihak Dewan Badung hari ini Jumat

FB/DOK

Sekretaris Dewan (Sekwan) Badung I Made Wira Dharmajaya

(15/8) beberapa anggota akan berangkat ke Jakarta, tepatnya ke Kementerian Dalam Negeri untuk berkoordinasi lebih lanjut. “Kita pada prinsipnya, ketika sudah diperintahkan kita pun siap. Dan memang benar, rencananya aka nada konsultasi lagi ke Kemendagri, tepatnya besok (hari ini-red),” terang Wira Dharmaja Lalu bagaimana tanggapan dari eksekutif, berkaitan

dengan kembali ditundanya pelantikan? Bupati Badung melalui Kabag Humas dan Protokol AA Gde Raka Yuda mengatakan, sangat berharap pelantikan bisa dilaksanakan minggu ini. “Bapak bupati sangat berharap pelantikan bisa dilaksanakan minggu ini, agar sebelum tanggal 17 Agustus, beliau sudah didampingi oleh seorang wakil Bupati,” tutupnya. W-014

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI JUMAT, 15 AGUSTUS 2014 l Tahun XV

KESEHATAN

9

Kardiomiopati Peripartum, Penyakit Jantung yang Mengintai pada Masa Kehamilan Oleh : dr. Putri Eka Pradnyaning Keha m ila n m eru p aka n masa yang membahagiakan bagi seorang calon ibu dan biasanya merupakan suatu hal yang ditunggu-tunggu. Sayangnya dari sekian banyak kehamilan beberapa diantaranya mengalami gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan yang mengintai wanita pada masa kehamilannya bisa berupa gangguan dari sistem reproduksinya sendiri ataupun dari organorgan lain di tubuh yang ikut mengalami perubahan s e l a m a m a s a ke h a m i l a n , termasuk gangguan pada jantung dan pembuluh darah atau sistem kardiovaskular. Salah satu penyakit kardiovaskular yang dapat terjadi pada masa kehamilan adalah kardiomiopati peripartum. I st ila h ini ja rang terdengar di kalangan masyarakat awam karena memang kejadiannya di masyarakat jarang. Akan tetapi gangguan ini memiliki komplikasi kardiovaskular yang b e ra t b a i k t e r h a d a p i b u maupun janin yang dikandung, sehingga tidak salah mengenali sekilas penyakit ini. Kardiomiopati peripartum adalah suatu keadaan di mana jantung melemah dan tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara adekuat pada bulan-bulan terakhir masa kehamilan atau 5 bulan setelah persalinan dan terjadi pada wanita yang tidak memiliki riwayat gagal jantung sebelumnya. Istilah ‘kardiomiopati’ sendiri merujuk adanya suatu kerusakan pada jantung yang mengakibatkan penurunan fungsi jantung. Kerusakan yang terjadi pada jantung ini melemahkan sel-sel otot jantung, menyebabkan jantung mengalami pembesaran, dan pada akhirnya menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh. Kejadian kardiomiopati peripartum sangat bervariasi di seluruh dunia, mungkin disebabkan adanya faktor genetik dan budaya setempat. Di Amerika Serikat kejadian kardiomiopati peripartum tercatat 1 dari 3000 hingga 4000 kelahiran hidup. Kejadian kardiomiopati di Jepang 1 dari 6000 kelahiran hidup. Afrika Selatan mencatat kejadian kardiomiopati peripartum sebesar 1 dari 1000 kelahiran hidup. Sementara di Haiti ditemukan kejadian kardiomiopati peripartum 1 dari 350 hingga 400 kelahiran hidup. Kurang lebih 75% pasien terdiagnosis sebulan setelah persalinan

dan kurang dari 10% yang didagnosis pada masa kehamilannya. Penyebab pasti terjadinya kardiomiopati peripartum ini sendiri belum diketahui hingga sekarang. Setiap wanita yang hamil dalam usia berapapun memiliki risiko untuk menderita penyakit ini, akan tetapi wanita yang hamil di atas usia 30 tahun memiliki risiko lebih besar menderita kardiomiopat i p e r i p a r t u m . B e b e ra p a penelitian menunjukkan beberapa faktor risiko yang mungkin berpengaruh terhadap kejadian kardiomiopati peripartum, antara lain: kegemukan (obesitas), tekanan darah tinggi selama kehamilan, diabetes, infeksi pada jantung (miokarditis), malnutrisi, merokok, konsumsi alkohol, kehamilan multipel, dan penggunaan obatobatan tertentu, termasuk di antaranya obat-obatan terlarang yaitu kokain. Kardiomiopati peripartum merupakan salah satu bentuk gagal jantung pada kehamilan, maka dari itu gejala-gejala yang muncul adalah gejala-gejala gagal jantung. Gejala-gejala yang muncul bisa berupa: kelelahan yang muncul setelah beraktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan, berdebardebar, sering buang air kecil di malam hari, sesak ketika aktivitas dan saat berbaring, serta bengkak pada kaki dan pergelangan kaki. Pada fase lanjut dapat muncul keluhan bengkak yang bertambah berat hingga ke bagian tubuh yang lain, terbangun di malam hari karena sesak yang menjadi-jadi, batuk terutama di mal am hari, kadang bisa disertai dengan dahak berwarna merah muda atau bercampur darah, rasa tidak nyaman di dada dan perut, nafsu makan menghilang, dan gangguan mood. Sayangnya gejala-gejala awal kardiomiopati peripartum hampir sama dengan keluhan-keluhan yang timbul selama masa akhir kehamilan sehingga seringkali diabaikan baik oleh pasien maupun petugas kesehatan sendiri sehingga penyakitnya mencapai fase lanjut. Pada kardiomiopati peripartum yang terjadi setelah persalinan umumnya lebih mudah didiagnosis pada fase awal. Jika tidak ditangani segera kardiomiopati peripartum dapat mengakibatkan komplikasi pada ibu dan janinnya. Ibu dapat jatuh ke kondisi gagal jantung berat atau mengalami gangguan i ra m a j a n t u n g ya n g j u ga

mengancam nyawa. Sementara janin bisa mengalami kekurangan oksigen karena suplai darah menuju plasenta berkurang yang dapat berbahaya bagi kelangsungan hidup janin itu sendiri. Perjalanan penyakit kardiomiopati peripartum juga berbeda dari individu yang satu dengan yang lain. Beberapa wanita hanya mengeluhkan sedikit gejala dan tetap stabil hingga waktu lama sehingga tidak memerlukan pengobatan agresif, sementara beberapa wanita lain memburuk dengan cepat dan tidak dapat diselamatkan walaupun dengan pengobatan yang agresif. Apa persisnya penyebab perbedaan-perbedaan kondisi dari tiap pasien juga belum diketahui secara pasti. Angka kematian kardiomiopati peripartum ini sendiri berkisar antara 25 hingga 50%. Wanita yang pernah mengalami kardiomiopati peripartum pada kehamilan sebelumnya berisiko tinggi menderita penyakit yang sama pada kehamilan berikut nya. Perencanaan ke hamilan berikutnya harus sangat mempertimbangkan kondisi kesehatan ibu karena sangat berpengaruh pula pada kondisi janin kelak. Pada beberapa kasus kehamilan berikutnya tidak diperbolehkan sama sekali. Untuk menghindari kejadian kardiomiopati peripartum ini wanita-wanita usia subur disarankan untuk m e n g ko n s u m s i m a k a n a n dengan nutrisi cukup dan seimbang, menghindari kegemukan, olahraga teratur untuk mempertahankan kebugaran jantung, serta menghindari pemakaian rokok, alkohol, dan obatobatan terlarang.KJS

501/VIII/KJS

500/VIII/KJS

HERIKY computer SERVICE & SELL

Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati

524/I/TTV

519/I/TTV

KEHILANGAN

018/I/FB/KTR

Telah Hilang BPKB mobil Toyota. No. BPKB E 5066977, DK 1264 XB, atas nama Helene A.Seroin. Telah Hilang BPKB. No. BPKB C90320370, DK 1744-CB, atas nama PT. Telkom Fixed Wireless.

419/XI/AGN

Telah Hilang BPKB. No. 02378776-0, DK 2794-IQ, atas nama Erni Isnawati.

518/I/IGR

ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire

864/VII/KTR

Fortuner

Elf Include BBM + driver 12 jam / hari

Inova

Hubnngi :

082237658590

836/VI/WS

MATAHARI AUTO GALERY NEW MODEL HARRIER 2.0

putih

NEW VELLFIRE ZG hitam 18Speaker SUBARU BRZ

Th2012 AsDK

HARRIER 2.4 Th’11+07Slv LPrem WRANGLER 3.6 SPORT Th’13 AsDK VELLFIRE GS’13 hitam Tg1 KM4Rb LEXUS RX 270’13 hitam AsDK

Hubnngi :

(0361) 7893104

Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Layouter: Wiadnyana


EKONOMI

10 VALAS MATA UANG

BELI

FAJA R BALI

JUMAT, 15 Agustus 2014 l Tahun XV

Kembangkan Pertanian

JUAL

USD

11.769

11.571

AUD

11.048

10.648

CHF

13.028

12.678

CAD

10.865

10.515

GBP

19.611

19.261

EUR

15.792

15.392

JPY

116,96

112,96

HKD

1.581

1.431

SAR

3.312

2.912

SGD

9.543

9.143

Sumber: BNI

Tawarkan Produk Unggulan

Koperasi di Denpasar Siap Hadapi MEA DENPASAR-Fajar Bali Menghadapi persaingan ekonomi global kedepan, koperasi yang ada di beberapa tempat di Kota Denpasar menyatakan siap untuk bersaing dengan menawarkan beberapa produk unggulan bagi para anggotanya. Terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asian (MEA) yang akan datang dan dengan beberapa produk yang telah dimiliki saat ini koperasi optimis bisa berkompetisi. Hal itu ditegaskan Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Karya Bersama, I Ketut Sudipta, Kamis (14/8) kemarin. Dikatakan, untuk produk unggulan yang akan diperkuat kedepan menurut dirinya adalah dari produk dana pendidikan. Selain itu guna memberikan kepuasan dalam melayani para anggota dari segi pelayaan juga akan menjadi perhatian yang sangat penting. “Selain produk dalam koperasi yang saya pimpin servis kepada para anggota juga akan terus kami tingkatkan, dari yang sudah baik menjadi lebih baik lagi kedepannya. Sehingga para anggota di Koperasi Karya Bersama-sama semakin terpuaskan terutama dari segi pelayanannya,” jelas Ketua koperasi yang berkantor di Jalan Drupadi, Denpasar ini. Sedangkan menurut Sudipta, dari kesemuanya itu tidak pernah akan bisa berjalan dengan baik apa bila tidak didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten didalam melayani para anggota. Kompetensi sangat penting dan menunjang operasional koperasi sekarang dan yang akan datang. “Dengan kesiapan beberapa hal tersebut saya yakin kedepan koperasi bisa berkompetisi dengan baik,” ungkapnya. M-004

Warga Sidakarya Manfaatkan Lahan Sempit Lahan perkotaan yang semakin sempit tidak menyurutkan semangat warga Sidakarya untuk terus mengembangkan pertanian. Melalui kelompok tani MKRPL (Model Kawasan Rumah Pangan Lestari) warga yang bekerja sama dengan pemerintah desa dan dinas terkait kemudian mengadakan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya memanfaatkan lahan untuk kegiatan pertanian. DENPASAR-Fajar Bali Sosialisasi dimaksudkan untuk mengajak warga melakukan kegiatan bercocok tanam. “Mungkin bisa dimulai dari sini. Lahan sempit ini merupakan lahan dari Kepala Desa yang diberikan kepada kami untuk dikelola menjadi perkebunan kecil,” ujar I Nyoman Sweca selaku tim pendamping MKRPL Denpasar Selatan kepada Fajar Bali, ketika ditemui diselasela sosialisasi program MKRPL, Kamis (14/8) kemarin. Sweca juga mengakui, mendapatkan banyak bantuan khususnya dari pemerintah, dalam hal ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Denpasar dan Pengurus Desa Sidakarya. Sosialisasi ini diharapkan mampu mengajak warga sekitar Desa Sidakarya dan masyarakat Bali agar mampu menciptakan minimal kebun

sendiri dirumahnya. “Kami memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana bertani dengan baik agar pada nantinya,masyarakat tidak terlalu bergantung pada hasil petani di pasar. Kalau masyarakat sudah punya kebun sendiri kan enak. Tidak perlu repot-repot kepasar, tinggal petik sendiri,” ujarnya. Selain mengajarkan tentang bagaimana bercocok tanam, Sweca dan kelompok taninya juga membuat pupuk kompos. Sampah-sampah dari warga dikumpulkan, kemudian diolah menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos tersebut digunakan menjadi salah satu penyubur berbagai tanaman seperti tomat, lombok, terong dan sebagainya. Sekertaris Desa Sidakarya, Made Rapia, membenarkan hal tersebut. Kegiatan-kegiatan seperti bercocok tanam ber-

sama akan terus digalakan. “Pada prinsipnya,kepala desa sangat mendukung, karena kita tahu sendiri banyak lahan-lahan di Bali sudah banyak yang beralih fungsi. Dukungan tidak hanya dalam bentuk pemberian bantuan pupuk, bibit saja tetapi dukungan moral juga sangat penting bagi para petani khususnya yang ada di desa kami ini,” ujar Made Rapia. Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar, Ir. I Gede Ambara Putra, mendukung penuh kegiatan serupa

yang diharapkan akan digelar di desa-desa di Denpasar. “Pada dasarnya, program ini sasarannya adalah ibu-ibu rumah tangga yang sering mengeluh ketika harga bahan pokok di pasar mulai merangkak naik. Kalau sudah punya kebun sendiri kan sekalipun harga cabe naik atau harga bawang naik tidak perlu khawatir. Kita memberikan edukasi dimulai dari lingkungan yang paling kecil dulu,” cetusnya. Selain itu, Gede Ambara juga berharap nantinya setiap desa memiliki kebun desa sendiri.

Menurutnya, ada nilai ekonomis yang pada nantinya akan ditawarkan dipasar. “Kalau sudah memiliki pasar sendiri, nilai ekonominya jelas tinggi,” ucapnya, seraya berharap agar kualitas pertanian khususnya di Denpasar semakin baik dan kelompok-kelompok tani bisa terus eksis meski lahan semakin sempit oleh kepentingan komersil. “Biarpun di perkotaan, petani-petani kita harus tetap eksis. Karena pertanian bisa menjadi penyangga lingkungan kita sendiri,” tutupnya. M-005

DENPASAR-Fajar Bali Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Wilayah Bali Nusa Tenggara Papua (Banuspa) selama periode Januari hingga Juni 2014 telah menjaring 1.483 perusahaan dan sebanyak 64.191 orang tenaga kerja sebagai peserta jaminan. Adapun kontribusi wilayah Bali sebanyak 648 perusahaan baru dengan jumlah tenaga kerja 36.479 orang sedangkan sisanya terserap dari wilayah Nusa Tenggara dan Papua.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Banuspa I Gusti Ngurah Suartikka optimistis melihat pencapaian yang telah diraih. Melihat hal tersebut dirinya yakin sebanyak 2.200 perusahaan yang akan terjaring sampai akhir tahun 2014 dapat tercapai. Suartika menegaskan, saat ini masih banyak hotel - hotel di Bali yang belum bergabung sehingga perlu diberikan sosialisasi. “Kalau hotel - hotel baru itu nanti menjadi peserta, kami optimistis karena sampai sekarang saja

sudah sebanyak itu perusahaan yang telah bergabung,” katanya di Denpasar kemarin (13/8). Selain membidik hotel baru lanjut Suartika, pihaknya juga mengincar kepesertaan dari tenaga kerja asing (TKA) yang jumlahnya diperkirakan sangat banyak di Bali. Berdasarkan data hingga pertengahan Juli, BPJS Ketenagakerjaan mencatat sudah sebanyak 200 ekspatriat ikut menjadi peserta. Sebagian besar dari mereka (ekspatriat,red) tersebut bekerja sebagai kon-

sultan dan pimpinan perusahaan di Kabupaten Badung. “Kami menargetkan semua ekspatriat yang bekerja di Banuspa nantinya wajib ikut menjadi peserta jaminan. Kami sudah kerjasama dengan dinas tenaga kerja untuk menjaring semua tenaga kerja asing agar mereka terlindungi,” ungkap Suartika. Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Bali I A. A. Karma Krisnadi, menambahkan, hingga akhir tahun ini akan terjaring 1.000

ekspatriat sebagai peserta. Startegi yang dapat ditempuh bebernya dengan cara menyodorkan aplikasi saat pengurusan perpanjangan kontrak kerja di dinas tenaga kerja. “Dari situ mereka tidak dapat berbohong soal gaji yang sebenarnya,” kata Karma. Karma pun mengakui, untuk sementara target ekspatriat yang dibidik masih terbatas. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan data di provinsi dan kabupaten/ kota terkait jumlah TKA. W-011

Kelompok Tani MKRPL bersama Perangkat Desa dan Staf dari Dinas Pertanian

FB/EFLIN

1.483 Perusahaan Terserap BPJS Ketenagakerjaan

503/VIII/RON Layouter: dejerie


11 NASIONAL Kemiskinan Masih Jadi ‘PR’ Bali Bali Jadi Proyek Kawasan Investasi Seluler FAJA R BALI

JUMAT, 15 Agustus 2014 l Tahun XV

DARI HALAMAN 1

DENPASAR-Fajar Bali Pulau Bali dijadikan kawasan percontohan pro investasi dalam pembangunan menara seluler. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menilai, pemerintah daerah (Pemda) setempat tidak menghambat pembangunan menara seluler. Komisioner BRTI Riant Nugroho berharap, hal serupa dapat dicontoh oleh pemda lainnya di Indonesia dalam hal mempermudah perizinan dan manajemen menara. “Belum ada peraturan daerah (Perda) yang mengganggu. Jadi, kehendak untuk mendukung operator tinggi,” sebutnya seusai Forum Dialog Perizinan dan Retribusi Menara Telekomunikasi di Kuta belum lama ini. Nugroho menyebutkan, problem pembangunan menara seluler di Bali relatif lebih kecil dibandingkan daerah lainnya. Hal ini dikarenakan pemda

setempat lebih mudah diajak berkomunikasi sehingga operator terbantu. Dulu, lanjut Nugroho, Kabupaten Badung memang tidak pro investasi dengan mengeluarkan Perda tower. Namun, saat ini hal tersebut sudah berubah. Nugroho menambahkan, kondisi tersebut berbeda jika dibandingkan dengan perizinan di daerah lain. Dari hasil riset BRTI, pihaknya menemukan setidaknya ada 14 pungutan menara yang memberatkan operator. Berbagai pungutan itu, kata Nugroho, menyebabkan nilai Regulatory Charges yang dikenakan pemda kepada penyelenggara telekomunikasi pada saat ini sangat tinggi yakni 27 persen dari total pendapatan penyelenggara telekomunikasi. Di negara lain seperti Singapura rata-rata Regulatory Charges hanya 10 persen. S e m e n t a ra , b e b e r N u -

groho, di Sulawesi Selatan iuran menara ditetapkan sebesar 2 persen dari nilai j u a l obye k p a j a k ( N J O P ) . Pa d a h a l , p u s a t m e n e t a p kan NJOP maksimal hanya 2 persen. Dalam perda ini, ditetapkan bahwa NJOP adalah bangunan dan tanah. Padahal sebetulnya pemilik tanah sudah membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) sehingga pajaknya ganda. “Kementerian keuangan (Kemenkeu) mengatakan NJOP itu bangunan dan pajak itu tidak boleh Double Accounting,” kata Nugroho. Persoalan seperti itulah jelas Nugroho yang mendorong operator melakukan tindakan nakal dengan membangun menara tanpa izin. Keputusan itu dibuat katanya dikarenakan tidak ingin konsumen dirugikan lantaran layanan ke konsumen tidak maksimal.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Maruli Simamor mengakui bahwa penyelenggara telekomunikasi masih menghadapi kendala dalam pembangunan dan keberlangsungan menara telekomunikasi. Salah pemahaman ini jelas Simamora menyebabkan sulitnya mendapatkan perizinan untuk menara telekomunikasi (IMB dan HO). Pemda pintanya, dapat memahami karena industri seluler turut memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan baik terhadap produk domestik bruto (PDB), penyerapan tenaga kerja maupun pendapatan negara dan daerah. “Oleh karena itu, kami berharap pemda mendukung pertumbuhan telekomunikasi dengan cara bersinergi dalam perkembangan infrastruktur telekomunikasi,” pinta Simamora. W-011

DARI HALAMAN 1

pegawai. Sedangkan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 16 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPRD perihal Tata Tertib DPRD, pelantikan tidak boleh dilangsungkan saat hari libur. Menyikapi permasalahan itu, Ngurah Yuda sempat mengusulkan agar pelantikan DPRD Bali dimajukan sehari. Tetapi, pihak Dirjen Otonomi Daerah justru memberikan saran, pelantikan anggota dewan diundur pada tanggal 1 September 2014. “Hari ini (kemarin) saya akan ke Jakarta. Sebelumnya sudah sempat komunikasi dengan

Dirjen Otonomi Daerah, tapi cuma lewat telfon. Disarankan agar pelantikan diundur sehari. Jadi bisa saja pelantikan akan digelar pada tanggal 1 September 2014,” jelasnya. Demi memastikan tanggal pelantikan itulah, Ngurah Yuda akan datang langsung ke kantor Dirjen Otonomi Khusus di Jakarta. Tujuannya untuk berkonsultasi, sehingga jelas tidak sekadar komunikasi via telfon. Hasil konsultasi dipastikan tidak akan lama. Bahkan, Jumat (15/8) hari ini, sudah bisa diketahui secara resmi. Lebih lanjut diungkapkan, mes-

ki tanggal pelantikan belum ditentukan proses persiapan pelantikan tidak akan terganggu. Rencananya pelantikan akan dihadiri oleh 600 orang undangan dengan anggaran sekitar Rp 390 juta. Anggaran itu tidak hanya diperuntukkan untuk pelantikan saja. Melainkan termasuk anggaran saat pengambilan sumpah janji pimpinan dewan definitif. “Dana itu untuk dua kali acara. Pengambilan sumpah sata pelantikan dan pengambilan sumpah janji pimpinan definitif. Undangan 600 orang itu tergantung situasi nanti,” tegasnya. W-019

dibangun di 4 titik. “Hasilnya sudah saya sampaikan ke Pak Gubernur, karena kita berpedoman pada syarat-syarat teknis dan di sana ada tanjakan dan tikungan, semua ada persyaratannya. Jadi hanya beberapa yang bisa kita usulkan untuk dikaji lagi dibangun shortcut,” jelasnya Kamis (14/8).

Lokasi pasti pembangunan empat shortcut tersebut masih terus dikaji. Hanya saja keempat shortcut tersebut akan dibangun sepanjang jalur Beringkit-Singaraja. Tahap selanjutnya hasil pengecekan PU akan diteruskan ke pihak swasta (konsultan). Sehingga bisa dikaji lebih mendalam melalui Feasibility Study (FS).

Apabila hasil kajian positif, maka usulan pembangunan shortcut ini akan diajukan ke pemerintah pusat. Lantaran, jalur-jalur yang akan dirombak, tercatat sebagai jalan nasional. Dengan demikian, status kepemilikan aset nantinya akan jelas, dan tidak memicu konflik. W-019

Pelantikan DPRD Bali Terancam Molor ke Jakarta. Usai mengikuti rapat paripurna istimewa di DPRD Bali, Ngurah Yuda menyampaikan tanggal pelantikan Dewan periode 2014-2019 belum ditentukan. Dirinya mengakui sedang terjadi dilema di internal dewan. Masa jabatan anggota DPRD lama akan berakhir pada tanggal 30 Agustus 2014 mendatang. Menurut Ngurah Yuda, semestinya di tanggal itu pula anggota dewan terpilih dilantik. Sayangnya, berbenturan dengan libur

4 Shortcut Beringkit-Singaraja Dirancang DARI HALAMAN 1

Riadi menyampaikan, persyaratan teknis pembangunan shortcut sangat ketat. Setiap tikungan dan tanjakan memiliki ketentuan yang berbeda, sesuai dengan standar keamanan. Oleh karena itu, berdasarkan hasil pengecekan, shortcut hanya mungkin

Pilkada Serentak Terganjal Waktu Pencoblosan DARI HALAMAN 1

Ketua KPU Kota Denpasar, I Gede John Darmawan, membenarkan hingga kini belum ada kesepakatan mengenai hari pencoblosan. Menurut John Darmawan, dari hasil nunas dewasa ayu memang disarankan pilkada dilaksanakan 25 Mei. Tapi dalam perkembangannya, hari tersebut belum bisa disepakati, karena Karangasem ingin melaksanakan pilkada lebih awal. Hal ini didasari atas pertimbangan biaya penyelenggaraan. Mengingat masa jabatan kepala daerah di Karangasem berakhir paling awal, dibandingkan empat kabupaten/kota. “Sementara jika dilaksanakan

sesuai harapan KPU Karangasem, KPU lainnya yang belum sepakat. Artinya, masalah hari H ini masih terjadi tarikulur, sehingga akan dibahas lagi bersama KPU Bali. Sekarang kami masih di Jakarta, mungkin pembahasannya baru bisa dilaksanakan setelah masalah Pilpres tuntas,’’ kata John Darmawan, ketika dihubungi via ponsel, Kamis (14/8) kemarin. Meski demikian, molornya penetapan hari pencoblosan diakui tidak akan mengganggu tahapan pemilihan Walikota-Wakil Walikota (Pilwali). Karena jika hari pencoblosan ditetapkan 25 Mei 2015, maka tahapan pilwali diperkirakan baru dimulai 25 November

2014 mendatang. Terlepas dari belum ada kesepakatan mengenai hari pencoblosan, masyarakat tetap berharap pilkada di lima kabupaten/kota di Bali bisa dilaksanakan serentak. Salah seorang tokoh masyarakat yang juga politisi Partai Golkar Denpasar, Pande Made Arnaya, SH, menyebut, pilkada serentak ini mesti didukung, karena dapat menekan terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Salah satunya, untuk menghindari terjadinya mobilisasi pemilih dari satu daerah ke daerah lain. “Saya kira jika dilakukan bersamaan, maka kecil kemungkinan ada pemilih yang mencoblos di dua tempat. Tapi jika harinya

dibedakan, peluang untuk melakukan mobilisasi pemilih sangat terbuka,’’ kata mantan anggota DPRD Kota Denpasar itu. Selain dapat menghemat anggaran, pilkada serentak juga dinilai Arnaya sebagai salah satu upaya untuk meminimalkan munculnya kecurangan. Karena itu pihaknya berharap KPU Bali dan KPU kabupaten/ kota, selaku penyelenggara meningkatkan koordinasi, sehingga pilkada serentak ini bisa dilaksanakan. “Soal keinginan Karangasem untuk menggelar lebih awal masih bisa dikoordinasikan. Saya harap KPU Bali dan juga KPU kabupaten/kota kembali membahas hal ini,’’ tandas Arnaya. R-004

Saat diajak berbicara, tatapan Made Siang kosong. Tak ada rona cerah di wajahnya. Ia seperti meratapi kepiluan nasib yang dialami dengan anak dan cucunya yang gila. Anak Made siang bernama I Gde Gunasta dan cucunya I Gde Sugiarta menderita kegilaan. I Gede Gunasta sendiri mulai tidak waras sejak I Gede Sugiarta kelas 1 SD. Ketika itu, istri dari I Gede Gunasta (50) tiba-tiba mengajak bercerai, tanpa alasan jelas. Istri dari I Gede Gunasta lebih memilih pulang ke Lombok dan meninggalkan anak yang berjumlah dua orang, yakni I Gede Sugiarta (26) dan Ni Kadek Septiari. Mulai saat itulah, I Gede Gunasta tiba-tiba mengalami gejala tak lazim. Kadang diam tanpa kata, kadang banyak bicara seperti ‘kereta api’. “Mungkin karena ditinggal istrinya anak saya jadi depresi keras” tutur Made Siang. Sambil menghela nafas panjang, Siang kembali menceritakan, semenjak I Gede Gunasta linglung, akhirnya cucunya diurus sendiri. Dalam perjalanan waktu,

Gede Gunasta berkali-kali diajak ke RSJ Bangli. Namun karena kondisinya mulai membaik, keluarganya memutuskan merawat Gunasta di rumahnya. Kegiatan Gunasta hanya mencorat-coret tanah di halaman gubuknya. Lacurnya, ternyata sang cucu I Gde Sugiarta juga mengalami gejala yang sama dengan ayahnya. Pria tamatan Universitas Hindu Indonesia Denpasar ini mengalami gangguan jiwa dan sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Bangli. “Anak dan cucu saya ternyata gila. Dulu saya sangat mengkhawatirkan ini. Tapi terjadi juga. Mungkin memang seperti ini jalan hidup saya”, cetus Siang terbata-bata, seraya menahan sesak. Untuk menghidupi diri dan anak sehari-hari, Nenek Siang mengakui mengandalkan dari hasil tegalan tempatnya tinggal. Mirisnya tegalan itu milik orang lain. Selain mengandalkan hasil Tegalan, disela-sela waktunya sang nenek memelihara satu ekor sapi dan satu ekor babi, yang semuanya milik orang lain.

“Itu milik orang saya hanya memilihara saja, dan hasilnya nanti dibagi. Kalau pun ada hasil Tegalan, seperti daun-ubi biasanya dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup, di samping juga hasil kelapa setiap dipetik mendapatkan satu butir setiap satu pohon kelapa,” ungkapnya menambahkan. Ketika ditanya apakah ada bantuan dari pemerintah setempat, nenek renta yang memakai kaca mata ini mengaku dulunya sempat mendapatkan bantuan beras, namun setelah itu tidak pernah lagi mendapatkan beras maupun uang dari pemerintah. Padahal pemerintah sering datang bertanyatanya tentang keadaan anak dan cucunya. Celakanya hingga saat ini belum pernah mendapatkan bantuan. Sementara orang lain sering didengar mendapatkan bantuan beras, uang maupun sapi. “Mungkin karena saya mendapatkan uang janda. Karena dulu suami saya bekerja di Puskesmas, makanya tidak dapat lagi,” ucapnya sedih. ***

itu seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri), Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara, Bedah Rumah, beasiswa miskin dan sebagainya. “Hendaknya peringatan Hari Jadi Provinsi Bali ke-56 ini bisa dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program pembangunan secara menyeluruh, sehingga ke depan seluruh aspek manajemen pembangunan dapat diselenggarakan lebih baik dan semakin memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Sejalan dengan tema Hari Jadi Provinsi Bali yang berlandaskan filosofi “Tri Hita Karana” dalam pengimplementasian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bali Tahun 2013-2018 sebagai penjabaran visi pembangunan Bali Mandara Jilid II, mengandung lima prinsip dasar pembangunan, yaitu peningkatan pertumbuhan (pro-growth), pengentasan kemiskinan (propoor), perluasan lapangan kerja (pro-job), pelestarian lingkungan (pro-environment), serta pengembangan dan pelestarian budayanya (pro-culture). Selain itu, Pastika juga memaparkan pencapaian Provinsi Bali selama lima tahun di antaranyamenurunkan angka kemiskinan dari 6,17 persen pada 2008, menjadi 3,95 persen. Ini membuat Provinsi Bali menduduki peringkat kedua terbaik nasional di bawah provinsi DKI Jakarta. Demikian juga prestasi yang diraih Pemerintah Provinsi Bali terhadap hasil pemeriksaan BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2013, sebagai tahun terakhir RPJMD Tahun 2008-2013 yang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang sebe-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika sependapat dengan Fraksi Golkar dan Demokrat DPRD Bali dalam pandangan fraksinya untuk melakukan koordinasi yang lebih intensif bersama Kementerian ESDM dan jajaran Pertamina terkait akurasi data konsumsi

bahan bakar di Pulau Dewata. Gubernur juga akan memperjuangkan mengenai ketidakadilan perimbangan keuangan pusat dan daerah, terutama terhadap daerah yang tidak mempunyai sumber daya alam, khususnya kontribusi untuk daerah Bali pada sektor pariwisata, sehubungan dengan devisa yang signifikan kepada pemerintah pusat melalui pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata. Ia juga menjelaskan bahwa inovasi dan terobosan yang sedang dilakukan dalam peningkatan pendapatan daerah meliputi memantapkan pelaksanaan pajak progresif terhadap pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB), penambahan hari pelayanan menjadi enam hari kerja dan peningkatan kualitas pelayanan melalui samsat mobile serta pelayanan di pusat-pusat pemukiman masyarakat. Pastika menanggapi pula pandangan umum Fraksi PDIP untuk mendorong rencana pembentukan “Perda Nomor Kendaraan Bermotor Pilihan” bagi wajib pajak. Menurutnya ini merupakan inisiatif yang sangat baik.”Terhadap usulan untuk menyusun Ranperda Nomor Kendaraan Bermotor Pilihan, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak kepolisian,” katanya. Gubernur Pastika juga akan memberi “reward and punishment” terkait rendahnya serapan anggaran belanja yang akan berdampak kontraksi terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada masing-masing SKPD diharapkan realisasi penyerapan anggaran segera ditingkatkan. Selain itu, Gubernur Bali sudah mengusulkan untuk pembangunan pelebaran jalan untuk konektivitas Bali bagian selatan dengan Bali utara. Termasuk juga pembangunan jalan KutaTanah Lot-Soka. W-019

PDIP asal Bajera ini meraih puncak pimpinan di eksekutif. Seperti diberitakan sebelumnya Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta semua calon ketua DPRD kabupaten/kota dan provinsi dari PDI-P untuk konsisten menjalankan tugasnya sebagai anggota legislatif. Megawati melarang ketua DPRD dari PDI-P nantinya maju sebagai calon kepala daerah di tengah

masa kerjanya sebagai pimpinan DPRD. Permintaan Megawati itu disampaikan dalam acara pembekalan calon ketua dan pimpinan DPRD kabupaten/kota dan provinsi di Gedung Bidakara, Jakarta, Rabu (13/8). “Kata Bu Mega, yang jadi ketua DPRD enggak boleh jadi calon kepala daerah,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, seusai arahan Megawati yang tertutup untuk media. W-004

merupakan harga mati. Lantaran keamanan menjadi faktor utama penentu kunjungan wisatawan ke Bali. Pemberitaan mengenai kasus kriminalitas, menjadi perhatian serius wisatawan yang akan berkunjung ke Bali. Oleh karena itu, Jan Matjika sangat berharap Pemerintah Provinsi Bali, utamanya melalui aparta kepolisian segera bertindak. Ia mengaku resah, maraknya kasus-kasus kriminal akan membuat usahanya sepi. “Keamanan menurut saya sangatlah penting. Jika lingkungan tidak aman wisatawan akan semakin takut berkunjung kesini (Bali) dan akhirnya akan berdampak pula pada merosotnya penggunaan jasa dan

akomodasi wisata. Sebagai mantan Kapolda Bali semoga Bapak Gubernur Bali bisa menyikapi persoalan ini,” harapnya. Lebih lanjut, ia mengingatkan jangan sampai Bali yang terkenal dengan budayanya harus ternoda dengan merosotnya keamanan. Yang mana lama kelamaan akan menyebabkan pariwisata di Pulau Dewata ini semakin terpuruk. Ditambahkan wanita murah senyum ini, selain masalah keamanan, yang perlu menjadi perhatian penting saat ini adalah kemacetan. Di samping itu masalah kebersihan terutamanya di lingkungan objek wisata juga perlu diperhatikan. M-004

lumnya berturut-turut memperoleh Wajar Dengan Pengecualian (WDP). “Dengan perolehan prestasi dan pencapaian Provinsi Bali selama ini, kami mengajak untuk tetap menjaga semangat kebersamaan dan sinergitas sehingga seluruh program pembangunan akan dapat dilaksanakan dengan baik, untuk bersama-sama mewujudkan penyelenggaraan pembangunan diikuti dengan tertib administrasi dan akuntabilitas dalam tata kelola pemerintah daerah,” kata Pastika. Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi dalam sambutannya yang sekaligus membuka rapat paripurna itu mengemukakan bahwa makna peringatan Hari Jadi ini bisa dijadikan momentum untuk introspeksi diri tentang apa yang sudah disumbangkan untuk kemajuan Provinsi Bali. Ia mengajak hendaknya masyarakat selalu meneladani sikap hidup para pendahulu yang konsisten memegang teguh prinsip untuk selalu siap menyumbangkan tenaga, pikiran, bahkan jiwa raganya untuk mempertahankan kemerdekaan melalui pelaksanaan pembangunan di segala bidang. “Hal itu dengan didukung oleh karakteristik masyarakat Bali yang sarat dengan nilai-nilai religius dan konsep `menyama braya` atau persaudaraan dan keterpaduan kebijakan pembangunan, sehingga Bali makin hari makin maju dan sejahtera,” kata Ratmadi. Perjuangkan Perimbangan Dana

Boping Tunduk Pada Instruksi Mega DARI HALAMAN 1

jelaskan kepada masyarakat,” tandasnya. Ia yang kerap dipanggil Boping ini menegaskan dirinya tidak ada keinginan merebut Tabanan 1.”Ndak ada itu, saya selalu taat pada asas partai,” cetusnya. Informasi akan majunya I Ketut Suryadi menjadi bakal calon Bupati Tabanan memang santer terdengar jauh hari sebelumnya. Beberapa PAC menyatakan diri telah sepakat mengusung politisi

Pelaku Pariwisata Prioritaskan Keamanan Bali DARI HALAMAN 1 Keresahan itu disampaikan oleh Owner Jan’s Tour n Travel Service, Jan Mantjika yang beralamat di Jalan Nusa Indah, Denpasar Kamis (14/8). “Saya sebagai salah satu pelaku pariwisata khususnya yang bergerak dalam bidang jasa Tour n Travel sangat menyayangkan keamanan yang semakin menghawatirkan. Seperti belakangan ini, banyak korban kasus kejahatan yang menimpa wisatawan asing. Kejadian serupa justru terjadi di daerah-daerah yang memang menjadi tujuan wisata (Bali),” ujarnya. Menurut dirinya, keamanan

Tinggal di Gubuk Reot, Hidupi Anak-Cucu yang Gila DARI HALAMAN 1 kecil, perempuan yang bernama Ni Ketut Sukerni (35) mempersilakan duduk. “Iya pak rumah ini sepi. Mertua saya Made Siang tinggal di dalam kebun. Ia sedang mengurus anak dan cucunya yang sakit jiwa”, cetus Sukerni pelan. Ia pun menyanggupi mengantar ke rumah nenek Siang. Untuk mencari gubuk tempat tinggal nenek Siang, harus menelusuri sebuah gang kecil dengan kondisi rumah berada di tegalan. Jarak rumah asli Ni Made Siang dengan gubuk yang ditinggalinya kurang lebih 600 meter. Sampai di sebuah gubuk, nenek ringkih ini sedang berada di tengah gubuk yang beratap seng, berdinding bedek. Saat keluar, nenek renta ini menyapa dengan ramah, meskipun terkadang suaranya tak jelas dan mengulang pertanyaan lantaran sang nenek sendiri pendengarannya tidak berfungsi dengan baik. “Kerasin bicaranya pak, I Meme sampun bongol, (ibu sudah tuli),” sergah Sukerni.

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12 FAJA R BALI

Gerbangsadu 'Kawan' Desa Lebih Perangi Kemiskinan

Berlokasi diperbatasan kota Denpasar dan membentang di sepanjang By Pass Ida Bagus Mantra rupanya tak jadi jaminan kemakmuran suatu desa. Buktinya, Desa Lebih, di Kabupaten Gianyar. Desa pesisir ini memiliki jumlah penduduk miskin lebih dari 30 persen.

GIANYAR-Fajar Bali Bahkan Program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) yang dikucurkan oleh Pemprov Bali pada tahun 2013 belum berefek signifikan. Utamanya dalam menurunkan angka kemiskinan di kawasan yang terkenal dengan satenya tersebut. Kepala Desa Lebih, I Wayan Gede Pradnyana menuturkan, desanya terdiri atas tiga Banjar. Yakni Banjar Kesian, Beten Kelod, dan Duur Kaje. Saat ini, jumlah kepala keluarga (KK) di desa yang terus terkepung abrasi tersebut mencapai 1.563. Sayangnya, 399 KK diantaranya masih terdaftar sebagai KK miskin. Sektor pertanian masih menjadi pekerjaan mayorits untuk pengepul asap dapur. Di samping itu sebagian warga juga masih setia mengarungi lautan menjaga tradisi kampung nelayan atau menjadi buruh bangunan. Dengan kondisi demikian, beruntung di tahun 2013 lalu, Pemprov Bali memberikan bantuan dana Rp 1,020 miliar melalui Program Gerbangsadu. Menurut Pradnyana, ban-

FB/IST

Gubernur Bali ketika meninjau Simantri 103 Catur Mekar Nadi di Desa Lebih tuan itu sangat bermanfaat dan disambut antusias oleh warga. Kini satu tahun telah berlalu, kucuran bantuan pun berlahan-lahan menunjukkan hasil. Tahun ini, sebanyak Rp 200 juta dimanfaatkan untuk membangun Toko Serba Ada (Toserba) yang rencananya menyediakan kebutuhan pokok warga. Sedangkan sisanya alokasikan sebagai dana penggerak perekonomian warga. Melalui dana itulah, KK miskin meminjam modal usaha, tentunya dengan bunga

relatif kecil, hanya 1 persen. Menurut Pradnyana, sudah banyak KK miskin yang meminjam modal usaha di Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Lebih. Rata-rata, pinjaman tersebut dimanfaatkan untuk membeli sejumlah peralatan pertukangan. Lantaran alat-alat itulah yang setiap hari menghasilkan rupiah bagi para buruh bangunan. Di samping itu, ada juga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dirintis warga. “Banyak warga miskin sudah terbantu dengan program ini. Mereka

umunya meminjam uang untuk menunjang kegiatan mereka sehari-hari, seperti membeli peralatan pertukangan dan bahan kerajinan rumah tangga,” bebernya. Saking antusiasnya merintis usaha, jumlah peminjam pun semakin banyak. Sehingga modal yang disediakan oleh pihak desa tidak mencukupi. Melihat kondisi ini, Pradnyana pun berharap dapat diberikan ‘suntikan’ modal. Sehingga, roda-roda perekonomian warga di Desa Lebih kian berputar. Dirinya

pun yakin, jika program ini terus dijalankan, maka angka kemiskinan di Desa Lebih akan menyusut. W-005

JUMAT, 15 AGUSTUS 2014, TAHUN XV

Kades Kaji Penyebab Kemiskinan di Lebih GIANYAR-Fajar Bali Seiring dengan gelotoran dana Gerbangsadu, Desa Lebih pun terus mengevaluasi diri. Aparatur desa dan masyarakat sering berkoordinasi untuk menentukan penyebab tingginya angka kemiskinan di wilayah tersebut. Kepada Desa Lebih, I Wayan Gede Pradn ya n a p u n t i d a k menyangka dengan perkembangan pembangunan yang FB/ARTAYASA b e g i t u p e s a t , ke I Wayan Gede Pradnyana miskinan masih di atas 30 persen. Ia memaparkan, pengembangan sejumlah objek wisata seperti hotel dan kebun binatang di kawasan Lebih sudah lama bergulir. Tetapi, keberadaan proyek ‘raksasa’ itu justru tidak memberi dampak signifikan. Padahal banyak warga yang sudah terserap menjadi tenaga kerja, namun tidak mampu meningkatkan perekonomian warga. “Kami sedang melakukan kajian, kenapa masih ada warga miskin di desa kami, padahal pembangunan wisata sudah semakin pesat, ” keluh Pradnyana. Dirinya tak memungkiri dengan dibangunnya kebun binatang Taman Safari Park banyak warganya yang terbantu untuk bekerja di tempat itu. Namun, masih begitu banyak warga yang tidak bisa dipekerjakan. Untuk itu, pihaknya kini terus melakukan sejumlah terobosan sehingga kemiskinan di Desa Lebih menjadi menurun. Diharapkan pula, Program Gerbangsadu ini nantinya benar-benar mampu menghapuskan kemiskinan di Desa Lebih. “Memang waktunya lama, tapi saya yakin lambat laun kemiskinan di Lebih akan terhapus,” ucapnya. W-005

Gubernur Kaget Kemiskinan di Desa Lebih Capai 30 Persen

GIANYAR-Fajar Bali Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mendadak kaget saat tahu angka kemiskinan di Desa Lebih mencapai 30 persen. Gubernur dua periode ini tidak percaya bahwa Desa yang memiliki lokasi yang strategis diantara daerah pantai dan kota Gianyar mengoleksi angka kemiskinan yang tinggi. Hal ini terungkap ketika Gubernur melakukan peninjauan Program Bali Mandara di Balai Banjar Kesian, Lebih Senin (7/7). “Apa benar seperti ini? saya benar-benar kaget. Ini pertama kali saya kesini, kalau lewat sih sering beli sate di Lebih. Kalau di daerah pelosok wajar, tapi kalau disini wah aneh. What happen? 10 persen saja sudah tinggi, pasti ada sebabnya,” ujarnya keheranan. Sebelumnya Pastika memperkirakan angka kemiskinan di Desa Lebih hanya 7 persen. Gubernur mengaku tak habis pikir. Saat ditanya bagaimana solusinya, ia akan mengkajinya terlebih dahulu. “Saya belum tahu formulanya ini. Mari kita cari kenapa bisa begini. Dimana masalahnya padahal banyak lapangan perkerjaan. Untuk di provinsi saja angkanya hanya mencapai 4,5 persen” katanya.” Gubernur Pastika kemudian memberikan tantangan kepada jajaran perangkat desa dan warga. Dalam kurun waktu empat tahun kedepan masa jabatannya akan berakhir, Pastika meminta agar saat ia selesai menjadi Gubernur, angka kemiskinan di Desa Lebih bisa diturunkan. Kendati menjawab bisa, namun suara warga terdengar kecil. Kepala Desa Lebih, I Wayan Gede Pradnyana mengatakan dana yang didapatkan Desa Lebih dari pemerintah terkait program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) dialokasikan untuk pembangunan toko serba ada. Dengan pembangunan toko tersebut, ia berharap bisa menjadi penopang perkembangan

Pemerintah Provinsi Bali

Om Swastyastu

Gubernur Bali ketika meninjau lokasi Gerbangsadu di Desa Lebih ekonomi dan mampu menurunkan angka kemiskinan di Desa Lebih. Menurut Ketua Bumdes Desa Lebih, Wayan Agus Mulyana, selain toko serba ada, dana Gerbangsadu juga digunakan untuk membuat tempat usaha foto copy. 800 juta rupiah sudah dikelola sebagai modal usaha toko serba ada dan usaha foto copy serta usaha simpan pinjam kepada keluarga RTS. Sejak beroperasi di awal tahun 2014, sampai saat ini sudah dicapai keuntungan sebesar kurang lebih 25 juta. Selain Gerbangsadu Mandara, menurut Gede Pradnyana, desa ini juga sudah mendapat bantuan PNPM mandiri 3-4 program seperti jalan lingkungan, jalan produksi pertanian dan senderan. 18 unit bedah rumah juga sudah terlaksana di desa ini, namun masih banyak penduduk yang memiliki rumah yang perlu direhab, dan ia mohon Pemerintah Provinsi juga memperhatikan hal itu. “Kita dapat Rp 1 miliar 20

juta, sebagian kami alokasikan untuk pembangunan toko serba ada. Sebagian lagi untuk hal lainnya. Mudah-mudahan ini berjalan dengan baik dan bisa mempercepat pengentasan kemiskinan,” jelasnya.” Untuk diketahui, Desa Lebih terdiri dari tiga Banjar dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 1.563. Dari angka tersebut terdapat 399 KK miskin. Kebanyakan penduduk mencari penghidupan pada sektor pertanian, nelayan dan buruh bangunan. Setelah menyelesaikan peninjauan Gerbangsadu di Banjar Kesian Desa Lebih, Gubernur Bali juga melakukan peninjauan Simantri di Desa Serongga tepatnya di Simantri 103, Gapoktan Catur Mekar Nadi. Di tempat ini Pastika merasa bangga karena Simantri di desa ini sudah berkembang cukup baik. Dari 24 ekor sapi yang diberikan pada tahun 2011, sekarang sudah menghasilkan sebanyak 28 ekor anak sapi. Pa s t i k a m e m b e b e r k a n bahwa program Simantri ini

FB/IST

adalah program pertanian terintegrasi, sehingga usaha ini tidak semata-mata untuk mendapatkan anak sapi, akan tetapi lebih pada keuntungan lain, seperti pupuk, biogas dan bio urine. “Kalau dilakukan dengan benar, maka keuntungan dari pengolahan pupuk, biogas dan bio urine akan menghasilkan pendapatan yang jauh lebih besar dari anak sapi, sehingga anak sapi itu hanya merupakan bonus,” pungkasnya. Uniknya, 23 petani yang tergabung dalam kelompok tani Catur Mekar Nadi saat itu juga mendapatkan bantuan langsung dari kantong Pastika sejumlah Rp 5 juta.”Ketua kelompok tani, I Wayan Dipta terlihat kegirangan. Ia berencana akan menggunakan dana tersebut untuk memaksimalkan penggunaan biogas.” “Ya untuk pengembangan biogas, untuk membeli atau membuat tabung penampung agar gasnya bisa dipindahkan untuk kepentingan lainnya,” ungkap Dipta.” W-005

Made Mangku Pastika

Ketut Sudikerta

WAKIL GUBERNUR BALI

GUBERNUR BALI

Mengucapkan

“Dirgahayu Republik Indonesia ke-69” (17 Agustus 1945 & 17Agustus 2014) Dengan Semangat Kemerdekaan Kita Tingkatkan Rasa Nasionalisme Dan Kebangsaan Dalam Rangka Mewujudkan Bali Mandara Berdasarkan Tri Hita Karana

Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.