FAJAR BALI EDISI 16 SEPTEMBER 2014

Page 1

FAJAR BALI

SELASA, 16 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Selamat Pagi

Pak Gubernur Kantong Kemiskinan Perlu Didata Akurat Pemerintah Provinsi Bali didesak untuk mendata ulang data-data terkait kantong kemiskinan di Kabupaten Gianyar. Pendataan ini dianggap penting agar program-program FB/ARTAYASA Bali Mandara bisa Tirtayasa tepat sasaran, dan yang menerima adalah orang-orang yang benar-benar kurang mampu. Selain itu, Pemprov Bali juga diminta menjalin koordinasi dengan aparat sampai di tingkat desa untuk menelisik fakta kemiskinan di Kabupaten Gianyar. Hal ini diungkapkan I Nyoman Tirtayasa, pria asal Banjar Candibaru, Kelurahan Gianyar Senin (15/9) kemarin. Dirinya menilai banyak ke hal. 11

FB/REDY

HANGUS-Satu unit rumah tampak hangus dilalap jago merah di Jalan Kapten Jaya, Gang VI, Denpasar Senin (15/9) kemarin.

Pesan Inspiratif S u k s e s seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tak berani mengambil konsekuensi. Nehru

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan

Rp

Desak PHDI Kawal Laporan Pelecehan Pura Batur di Polda Bali Kekecewaan pengempon Pura Ulun Danu Batur kian memuncak. Laporan mereka beberapa hari lalu terkait pelecehan dan pencemaran nama baik Pura Batur belum ditanggapi oleh Jajaran Polda Bali. Hingga Senin (15/9) kemarin, masyarakat tak mendapatkan kepastian nasib laporan. Sebagai tindak lanjut, warga pun akhirnya mendatangi Kantor PHDI Bali. Mereka menuntut agar PHDI turun tangan dan turut mengawal kasus ini hingga tuntas.

DENPASAR-Fajar Bali Kedatangan warga Batur ini diterima langsung oleh Ketua PHDI Bali, IGN Sudiana. Selama berbincang, Koordinator tim perwakilan Desa Pekraman Batur, I Wayan Absir membacakan penggalan demi penggalan kalimat yang dituliskan oleh terlapor PM di akun facebooknya. Tentunya penggalan-penggalan kalimat yang dinilai menyudutkan masyarakat Desa Batur. Lantaran dituding sebagai penikmat

DENPASAR-Fajar Bali Aksi kepruk kaca terjadi di depan Rumah Sakit Bali Royal Hospital (BROS) yang terletak di Jalan Letda Tantular Denpasar, pada Senin (15/9) kemarin. Kali ini menimpa mobil mewah milik seorang Anggota DPRD Bali, Wayan Kariarta. Kawanan maling ini memecahkan kaca mobil sebelah kiri dan menggasak uang tunai sebesar Rp 100 juta yang baru saja diambil dari Bank BCA Gatsu Barat. Informasi di lapangan menyebutkan, politisi PDIP ini baru saja menghadiri rapat di DPRD Bali dan kemudian berangkat mengambil uang di BCA Gatsu Barat. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk perobatan anaknya yang sedang sakit di rumah sakit tersebut. Setibanya di parkiran rumah sakit BROS, Wayan Kariarta kemudian memarkirkan mobilnya, DK 99 FC. Selanjutnya dia pergi menuju rumah sakit untuk menjenguk anaknya. Berselang 20 menit kemudian,Wayan Kariarta ke hal. 11

026/VI/W-020

hasil kecurangan Jero Wacik. “Pura Batur itu juga Pura hasil kecurangan. Ada sekitar empat pura asli, di sekitar Pura Batur yang dibuatkan Pelinggih (bersimpangan) di Pura Batur. Pura terbesar adalah Pura Ulun Danu Batur yang berlokasi di ujung, utara Danau Batur di Songan, kemudian ada Pura Tuluk Bayu di Puncak Gunung Abang, Pura Penulisan dan Pura Pasek Kayuselem. Hari ini saya jadi ke hal. 11

Mangku Tak Tercatat Sebagai Warga Miskin

112,218,000

Mobil Anggota DPRD Bali Dikepruk, Ratusan Juta Amblas

ONLINE: www.fajarbali.com

Kekecewaan Warga Batur Memuncak

FB/BUDIASA

KEMISKINAN-I Nengah Mangku dan istrinya tak terdata sebagai warga miskin.

AMLAPURA-Fajar Bali Meski memiliki obyek wisata Tirtagangga, namun Dusun Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem masih menyimpan persoalan kemiskinan. Padahal setiap hari, ratusan lembar rupiah mampu dihasilkan oleh obyek wisata taman air peninggalan Raja Karangasem tersebut. Salah satu keluarga miskin yang ditemui koran ini adalah I Nengah Mangku. Pria berumur 72 tahun ini harus rela hidup serba kekurangan, tanpa rumah yang layak, penghasilan pun ke hal. 11

014/VI/KTR

Pemprov Bali Dorong Penguatan Ekonomi Pedesaan

Tahun 2015 Target Bangun 20 LPD

DENPASAR-Fajar Bali Kiprah Lembaga Perkreditan Desa (LPD) memacu ekonomi kerakyatan di Bali sudah tidak diragukan lagi. Bukan sekadar menciptakan peluang usaha, tetapi juga perluasan lapangan kerja. Pemerintah Provinsi Bali pun berkomitmen untuk terus memantau dan mendorong pertumbuhan lembaga perekonomian berbasis kearifan lokal ini. Senin (15/9) kemarin, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta secara khusus menggelar rapat koordinasi penguatan LPD Provinsi Bali. Selama rapat yang digelar di Ruang Rapat Praja Sabha, Wagub Sudikerta mengungkap, hingga saat ini Bali telah memiliki 1.421 LPD yang tersebar di seluruh Bali. Total aset mencapai Rp.11,4 triliun. Terlepas dari pertumbuhan yang cukup pesat, hingga saat ini masih tercatat sebanyak 137 LPD ke hal. 11

Transaksi Mencurigakan Capai Miliaran Rekening Candra Diblokir SEMARAPURA-Fajar Bali Kejari Klungkung rupanya serius menggenjot pemeriksaan terhadap tersangka Wayan Candra. Mulai Senin (15/9) kemarin, Wayan Candra akan diperiksa dua

kali dalam seminggu, yaitu pada Senin dan Kamis. “Ya, kita kebut pemeriksaannya, kita jadwalkan pemeriksaannya Senin dan Kamis setiap Minggunya,” terang Kasi Intel Kejari Klungkung, Suhadi. Suhadi menjelaskan, fokus pemeriksaan terhadap mantan Bupati Klungkung ini terkait

aliran dana, transaksi dana dari rekeningnya pribadi. Disebutkan Candra memiliki 10 rekening dan pemeriksaannya terfokus pada 2 rekening yang mencurigakan. Pada rekening BPD disebutkan sempat terjadi transaksi penarikan beberapa kali, namun Suhadi

ke hal. 11

PENGUATAN-Wagub Sudikerta saat rapat dengan LPD.

FB/IS

Dari Kunjungan Kerja Gubernur di Buleleng

Taklukkan Bukit Pacung, Retas Belenggu Kemiskinan Suara beriak ranting patah dan daun-daun jati kering yang terinjak dan tersapu langkah kaki, begitu jelas menggambarkan suasana bukit Pacung yang kering dan tandus. Tidak banyak pepohonan hijau tumbuh di sana, semak-semak pun tidak tampak menutupi permukaan tanah. Hanya ada ratusan pohon jati tak berdaun, tumbuh diantara batu-batu cadas yang berserakan. Di bukit tandus dan kering kerontang inilah, 260 lebih KK, penduduk Desa Pacung hidup sehari-hari berjemur di atas tanah perbukitan telanjang bertahun-tahun.

FB/IST

DATANGI WARGA-Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menyambangi warga desa Pacung.

SINGARAJA-Fajar Bali Anehnya, hawa pengap, sesak dan panas seperti itu tidak menyurutkan niat warga setempat untuk meninggalkan tanah tandus warisan leluhur ya n g ku ra n g b e r s a h a b a t i t u . B u ktinya, secara turun-temurun mereka tampak menikmati kehidupan keras bukit Pacung, meski setumpuk derita menggelayut kehidupan mereka dari hari ke hari. Penderitaan mereka, terutama karena ketiadaan air bersih untuk ke b u t u h a n s e h a r i - h a r i , ke b u t u h a n pangan yang serba kekurangan lantaran langkanya sumber-sumber mata pencaharian yang bernilai ekonomis untuk menopang kelangsungan hidup sehari-hari. “Kami semua kerja tani pak. Ada juga yang jadi penggarap pohon jati.

Layouter: dejerie

ke hal. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Dua Perampok Warga Jerman Diciduk

FB/HS

Dua tersangka ini ditangkap buser Polsek Kuta setelah merampok dua warga Jerman di Seminyak Kuta.

KUTA-Fajar Bali Dua kawanan perampok, Peter Eduardo Ellu (32) dan Putra Hasanudin (24) ditangkap jajaran buser Polsek Kuta, pada Sabtu (13/09) lalu. Keduanya ditangkap setelah beraksi menodong korbannya warga Jerman, Thomas Jurisch (32) dengan pisau lipat di dalam mini market Jalan Arjuna (eks Jalan Double Six), Seminyak, Kuta, Badung, Jumat (12/9) lalu. Korban Thomas ditodong kawananan tersebut saat hendak jalan jalan bersama temannya, Tim Yang Sgaard Hansen, asal Jerman, sekitar pukulu 05.00 Wita. Dua korban yang menginap di Vila Oria 2 Jalan Legian Kuta itu bertemu dengan dua pelaku di depan Club Lavida Loka. Tanpa disengaja, korban menyenggol gelas kopi tersangka Peter hingga jatuh. Dua korban langsung pergi begitu saja. Melihat itu, tersangka Peter tidak terima dan mengejar dengan sepeda motor. “Kedua tersangka mengejar korban dengan sepeda motor,” Kapolsek. Mantan Kapolsek Mengwi ini mengatakan, melihat ada yang mengejar, dua korban takut dan masuk minimarket Jalan Arjuna Seminyak Kuta. Di dalam minimarket, dua tersangka langsung menarik kerah baju korban dan menyeretnya keluar. Tersangka Peter kemudian menodongnya dengan pisau lipat milik tersangka Putra yang sebelumnya disembunyikan di sadel motor. ”Pelaku Peter mengancam dan menodong korban dengan pisau lipat. Dia meminta korban menyerahkan barang yang dibawa. Karena takut korban menyerahkan Iphone dan langsung kabur,” terangnya. Tersangka Peter kabur bersama Putra yang mengawasinya dari luar minimarket. Barang rampokan Iphone tersebut lalu dijual kepada seseorang bernama Pulung seharga Rp 700.000. Selanjutnya uang tersebut dibagi dua, Peter dapat bagian Rp 600 ribu, sedangka Putra Rp 100 ribu. Hasil penyelidikan jajaran Polsek Kuta, kejahatan tersangka terekam kamera CCTV minimarket. Petugas lalu mencari dan menyisir dsepanjang Jalan Arjuna, Kuta. Pada Sabtu sekitar pukul 02.00, polisi menangkap kedua tersangka di Pantai Double Six Jalan Arjuna, Kuta. ”Mereka masih diperiksa,” jelas Kapolsek. R-005

FAJA R BALI

SELASA, 16 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Satu Ditangkap di Bus, Satu di Minimarket Terminal Ubung

Pengedar Sabu Lintas Provinsi Diringkus DENPASAR-Fajar Bali Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali mengamankan dua pengedar sabu lintas Provinsi bernama Roswita (44) asal Jakarta dan Haris Prasetyo Hadi (34). Penangkapan itu berlangsung di depan Terminal Ubung, Jalan Cokroaminoto Denpasar, pada Sabtu (13/09) lalu. Selain mengamankan dua tersangka petugas BNNP menyita 400 gram sabu-sabu senilai Rp 800 juta. Menurut Kepala BNN Provinsi Bali, Kombes Pol IGK Budiartha dua tersangka Roswita dan Haris ditangkap atas informasi dari BNN Jakarta terkait adanya pengiriman sabu dari Jakarta ke Bali. ”Informasi awal pelakunya seorang wanita bernama Roswita,” ujarnya Senin (15/09) kemarin. Petugas BNN di Jakarta kemudian mengintai rumah Roswita di Palmerah Jakarta Barat. Rencananya wanita ini akan berangkat ke Bali dengan bus Pahala Kencana pada Jumat (12/9) pukul 12.15 WIB. Keberangkatan tersangka Roswita terus diintai petugas yang menyamar sebagai penumpang. Nah, setelah bus tiba di Terminal Ubung, sekitar pukul 17.45 Wita, petugas langsung menangkap tersangka Roswita didalam bus. Hasil penggeledahan, petugas menemukan empat bungkus Kristal bening sabu seberat 400 gram yang dikemas dalam kotak Max Tea (teh tarik). ”Setelah diperiksa, Roswita mengaku sabu tersebut akan diberikan kepada tersangka Haris yang sudah menunggu di minimarket depan terminal Ubung,” jelasnya. Petugas kemudian menciduk tersangka Haris di minimarket dan dibawa ke kantor BNNP. Dipemeriksaan, kedua tersangka mengaku dikendalikan oleh napi wanita bernama Jenny yang kini mendekam di Lapas Kerobokan. Tersangka Roswita mengaku tidak mengetahui isi bungkusan tersebut dan hanya disuruh menghantar dengan imbalan Rp 5 juta. Sedangkan tersangka Haris mengaku dibayar Rp 250.000 untuk mengambil sabu tersebut. ”Kami akan koordinasi dengan Kanwil kehakiman untuk pemeriksaan terhadap napi Jenny,” tegasnya. R-005

FB/HS

Dua tersangka pengedar sabu lintas Provinsi diamankan petugas BNNP.

Kecelakaan Tewaskan Dua Pengendara Motor

Kakek Maut Ditahan dan Jalani Tes Kesehatan MANGUPURA-Fajar Bali Kakek si pengemudi mobil Toyota Kijang DK 1002 YD, I Dewa Ketut Sudjana (68) yang menewaskan dua pengendara motor dan melukai 5 lainnya, akhirnya resmi sebagai tersangka. Kakek asal Busung Biu Singaraja ini sempat menjalani tes kesehatan di RS Trijata Polda Bali. Dikonfirmasi, Kasat Lantas Polres Badung AKP I Wayan Sudita mengatakan, tersangka I Dewa Ketut Sudjana (68) saat ini masih menjalani masa penahanan. Karena usianya sudah tua, dia sempat dibawa petugas untuk menjalani kesehatan di RS Trijata, Denpasar, pada Minggu (14/9) malam lalu. “Pengemudi mobil Toyota yang menabrak dan menewaskan pengendara motor sudah ditahan sejak Minggu sore lalu,” ujarnya Senin (15/09) kemarin. Dijelaskannya, tersangka I Dewa Ketut Sudjana terbilang kurang hati-hati mengendarai

mobilnya. Bahkan, mobil Toyota warna hijau yang dikemudikannya bersama istrinya, sempat menyerempet mobil di Banjar Sayan, Mengwi, Badung, persis di pertigaan depan Pura Dalem, Banjar Denkayu Baleran. Mobil yang diserempet itu akhirnya mengejar mobil tersangka yang kabur menuju arah Mengwi. Karena kurang hati-hati, mobil tersangka menabrak tujuh pengendara motor. Dua diantaranya tewas, dua luka berat, dua luka ringan dan satu kritis. Dari kronologis kejadian, tabrakan itu terjadi di depan Pura Dalem Banjar Denkayu Baleran, depan Griya Denkayu, Korban tewas dalam kejadian yakni pengendara motor Honda Vario DK 7777 GL, Rai Eliani (33) asal Banjar Uma Abian, Desa Peken Belayu, Marga, Tabanan. Korban Rai tewas karena cedera kepala berat. Sementara dua anaknya, I Putu Mahesa Putra (11) dan Ni Kadek Dwi Prad-

nyani (9) lolos dari maut, hanya mengalami luka-luka. Selain itu, Ni Wayan Sarmi (62) tewas dilokasi kejadian. Pemangku di Banjar Pasekan Sembung Mengwi Badung saat itu dibonceng rekannya Ni Nyoman Kertiasih (50) dengan mengendarai motor Honda Vario DK 6187 CD. Dalam peristiwa kecelakaan itu, 5 korban lainnya mengalami luka berat dan luka ringan dan diantaranya satu kritis dan kini masih dirawat di RSDU Badung. “Dari pengakuan tersangka, dia panik karena dikejar mobil yang diserempetnya itu” ujar Sudita. R-005

Pemakai Narkoba Divonis 16 Bulan DENPASAR-Fajar Bali Dewi Fortuna nampaknya masih berpihak pada Iwan Wahyudi (24). Sebab, pasalnya, dia yang ketangkap basah menyimpan atau memiliki sabu-sabu seberat 0,2 gram broto atau 0.1 gram netto, hanya mendekam dalam penjara selama 1 tahun 4 bulan. Hal ini berdasarkan putusan Majelis Hakim PN Denpasar pimpinan Hadi Masruri, Senin (15/9) kemarin. Dalam amar putusanya, Hakim sependapat dengan jaksa penuntut umum (JPU) Citra Maya Sari yang menyatakan

terdakwa yang beralamat di Jalan Akasia Gg Buaji Asri No. 6 Denpasar itu sebagai penyalahguna narkotika. " M e n j a t u h ka n p i d a n a penjara selama 1 tahun 4 bulan,"demikian vonis Hakim. Vonis ini lebih rendah dari tuntuan jaksa. Dimana jaksa Kejari Denpasar itu sebelum menuntut terdakwa dengan 2 tahun penjara. Terdakwa ditangkap polisi pada 8 Mei 2014 silam di Jalan Pulau Moyo Gg Telkom XV No. 16 Denpasar. Setelah wastafel kamar mandi digeledah, petugas menemukan 1 plastik klip berisi 0,2 gram sabu. W-007

Keroyok Orang, Terancam 5 Tahun Penjara

DENPASAR-Fajar Bali Ilyas Kadafi (20) yang menjadi terdakwa dalam kasus pengeroyokan sudah dipastikan akan mendekam dalam penjara. Apalagi dalam kasus ini, tiga pelaku lainnya belum juga tertangkap. Artinya, Kadafi yang tinggal di Belakang Perumahan Citra Land, Ubung itu harus menanggung perbuatanya

sendiri. Pada sidang, Senin (15/9) kemarin yang masih dengan agenda pembacaan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) Haris Widiasmoro Admojo dipimpinan Made Suweda. Terungkap dalam dakwaan jaksa, terdakwa bersama Untung (buron), Afif (buron) dan Candra (buron) pada hari Minggu, 6

Juli 2014 pukul 01.00 wita di di depan Hard Rock menghajar dua orang, yaitu Khorifah dan Bayu Setiawan. Kejadian ini berawal saat pada korban yaitu Bayu Setiawan dan Khorifah, serta Sigit Cahyono dan beberapa temanya sedang asik bermain gitar. Sementara terdakwa bersama dua rekanya sedang minum arak kurang lebih 15 meter dari tempat para korban bermain gitar. Terdakwa dengan rekanyarekanya minum arak sambil terus memandang ke arah para korban. Pada saat bubaran, tibatiba Untung (buron) memegang tangan Khorifah. "Saat dipegang Khorifaj berusaha untuk memberontak. Tapi karena terus dipegang, Khorifah lansung menampar Untung," kata jaksa lagi. Untung tidak terima dan memukul Khorifah sebanyak dua kali. Pukulan itu mendarat dibibir Khorifah. Melihat Khorifah dipukul, Bayu Setiawan mendekat dengan maksud melerai. Tapi sebelum mendekat, terdakwa Kadafi terlebih dalu menjepit leher Bayu Setiawan. Tak sampai disitu, Bayu akhirnya menjadi bulan-bulanan teman Kadafi. Usai menghajar Setiawan, ketiga rekan terdakwa yaitu, Untung, Afif dan Candra langsung melarikan diri. Sementara terdakwa tidak mampu bergerak karena rambutnya terus dipegang oleh korban, Setiawan hingga petugas datang mengamankanya. Atas pebuatanya itu, jaksa menjerat terdakwa dengan Pasal 170 ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun.W-007

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan)  Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: dejerie


Kotaku Rumahku

Creative in Motion

selasa, 16 SEPTEMBER 2014 | Tahun XV

3

Denpasar Bukukan Ketokohan Seniman

I Wayan Berata Untuk mengangkat kisah dan ketokohan seniman (alm.) I Wayan Berata yang terkenal sebagai “Empu” Karawitan Bali, Dinas Kebudayaan Kota Denpasar kerjasama dengan Prof. Dharma Putra untuk menulis biografi almarhum. Untuk melengkapi data terkait berbagai kisah dan sepak terjangnya di dunia seni, sejumlah tokoh, seniman, ilmuwan dan budayawan berkumpul, di kediaman putra alm Wayan Berata, Prof. Sutjita. Tidak kurang dari 20 tokoh yang hadir diantaranya budayawan I Wayan Geria, Dewa Gede Windhu Sancaya, seniman Made Ariasa, Komang Astita, Alit Arini, Ketut Yuliasih, Gede Sukaraka, G u s t i N g r. P a d a n g , K e tut Suandita dan lain-lain. Mereka memberikan komentar tentang ketokohan Wayan Berata walaupun dengan pola penyampaian yang sedikit berbeda. Seperti diungkapkan Wayan Geria, sosok Berata sudah dikenal sejak tahun 60an. Menurutnya, Berata adalah sosok seniman multi talenta yang tidak saja kental dengan kesenimanannya saja. Namun juga seorang maestro, seorang guru, koreo, perancang, arsitek musik (music maker), bapak sendratari, karawitan dan lain-lain. Di balik kiprahnya di dunia seni, Berata juga meraih segudang prestasi berupa penghargaan baik daerah maupun nasional. Seperti, Parama Budaya, Kerti Budaya, Wijaya Kusuma, Dharma Kusuma dan penghargaan penting lainnya.

FB/CAR

Walikota IB. Rai Mantra menerima sumbangan satu unit mobil tangki air yang diberikan oleh Agung Concern untuk mendukung program Pemkot dalam mewujudkan Kota Denpasar yang bersih dan hijau

Swasta Diminta Ikut Peduli Denpasar

Membangun Kota Denpasar bukan semata tanggungjawab Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar. Melainkan juga perlu bantuan leading sector lainnya terutama perusahaan-perusahaan swasta, serta masyarakat luas. Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, menyampaikan hal itu saat melepas peserta jalan sehat dan bersih serangkaian HUT ke-60 Agung Concern, di depan monument perjuangan Bajra Sandhi Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar. Pada kesempatan tersebut Agung Concern menyerahkan bantuan satu unit mobil tangki air untuk membantu program Pemkot Denpasar. “Saya mengucapkan terimakasih kepada Agung Concern, atas kepeduliannya terhadap pembangunan Kota Denpasar dan menyumbangkan satu unit mobil tangki air ini,” ungkap Rai Mantra.

Untuk membangun Kota Denpasar menjadi kota yang bersih, lanjut Rai Mantra, tidak hanya memerlukan mobil tangki air saja. Bantuan tenaga dan pemikiran juga diperlukan dalam artian ikut menjaga dan memungut sampah di jalan serta membantu menyiram taman yang kering agar lebih efektif untuk membangun Kota Denpasar yang bersih. “Pada kesempatan ini saya mengajak perusahaan-perusahaan swasta lainnya untuk mengikuti langkah agung concern dalam kepedulian terhadap Kota Denpasar, dan ini sesuai dengan motto Denpasar yakni Denpasar Kotaku Rumahku,” tandas Rai Mantra. Sementara Branch Manager Agung Concern sekaligus Ketua Panitia, Himawan Wahyu Wardhana mengatakan, serangkaian HUT ke-60 Agung Concern dilaksanakan jalan sehat dan

bersih serta menyerahkan satu unit mobil tangki air kepada Pemerintah Kota Denpasar untuk mendukung Pemkot Denpasar dalam menciptakan Kota Denpasar yang bersih. Pihaknya juga menyelenggarakan re-branding sebagai upaya penyegaran dan menyambut tantangan tahun-tahun berikutnya. Kegiatan re-branding ini meliputi penyegaran visi dan misi usaha, mempertajam nilai-nilai perusahaan dan positioning perusahaan, serta membangun struktur kelompok usaha yang lebih kokoh yang semuanya tercermin dalam identitas brand perusahaan yang baru. Selain kegiatan tersebut, juga diselenggarakan berbagai kegiatan sosial seperti, penyerahan seperangkat gambelan kepada SMP 9 PGRI, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah dan pelayanan kesehatan untuk wanita. R-004

FB/CAR

Kabid Dokumentasi & Perfilman Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Alit Sudibya didampingi Prof. Dharma Putra selaku penulis, memberi sambutan saat pertemuan para budayawan, seniman, di kediaman putra alm. Wayan Berata, Prof. Sutjita

“Penghargaan ini tentu sangat pantas diberikan kepada sosok I Wayan Berata”, ujar Geria bangga. Hal senada juga disampaikan seniman Made Ariasa. Menurutnya, sosok I Wayan Berata selain seniman sejati juga seorang komposer musik, koreografer, praktisi sekaligus kritikus. “Beliau mengritik setiap karya yang asal jadi dan tanpa bersandar pada pakem seni dan budaya Bali,” ungkapnya. Ada beberapa hal yang menarik dari pernyataan almarhum seperti; “Berkesenian Jangan Kangin Kauh tidak karukaruan”, kutipnya. Agar Bali ini ajeg, kegiatan berkesenian jangan pernah berhenti ibarat Matahari, beliau istilahkan. Jadi terbit mulai dari Timur

terus bergerak ke Barat begitu seterusnya. Dibalik ketokohannya, ada yang menarik diungkap dari sosok Berata seperti diungkapkan Ketut Suandita salah seorang bekas muridnya. Berata dikenal sebagai sosok yang tak pernah pelit dengan ide-idenya. “Ketika saya pernah pinjam salah satu peralatan gamelan yang dimiliki, beliau tak pernah berkata tidak,” terangnya. Perhatian Walikota IB. Rai D. Mantra untuk mengangkat ketokohan beliau termasuk seniman lainnya lewat sebuah tulisan maupun bentuk penghargaan lainnya juga mendapat apresiasi dari semua tokoh yang hadir. Bahwa apresiasi seperti ini perlu terus dilakukan dan didokumentasikan. R-004

Maksimalkan Potensi

Kelompok Nelayan Diminta Bertransformasi ke Pariwisata

FB/CAR

Walikota IB. Rai Mantra, meninjau pameran peralatan tradisional yang digunakan para nelayan untuk melaut

Keberadaan kelompok nelayan yang saat ini telah masuk Sabha Upadesa diharapkan mampu memaksimalkan potensinya. Salah satunya mereka diharapkan mampu mentransformasi diri dari nelayan kearah pariwisata. Penegasan itu disampaikan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara dan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar A.A.Gede Bayu Brahmasta saat meresmikan Forum Koordinasi Kelompok Usaha Bersama (KUB) Perikanan Tangkap Krama Bendega “Bintang Laut” Kota Denpasar, di Pantai Mertasari, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan. Rai Mantra menyambut baik terbentuknya KUB ini. Kelompok nelayan ini sudah masuk dalam Sabha Upadesa yang dibentuk oleh Desa Adat dan Desa Dinas di Den-

pasar. Dengan terbentuknya KUB ini diharapkan segala kegiatan bisa terakomodir dan para nelayan tidak termarjinalkan, sehingga potensi yang ada bisa dimaksimalkan oleh nelayan itu, apakah mereka mau bertransformasi dari nelayan ke bidang pariwisata. “Dengan adanya kelompok seperti ini, diharapkan bisa untuk difasilitasi secara baik yang menyangkut masalah keamanan dan bantuan kepada mereka. Pada intinya komunitas seperti ini harus difasilitasi oleh Pemerintah melalui kelompokkelompok,” terang Rai Mantra. Disinggung tentang potensi nelayan yang ada di Denpasar, Rai Mantra mengatakan, dengan adanya 17 KUB saat ini di Denpasar, berarti potensi masih ada, cuman potensi itu bisa bertransformasi sesuai dengan kondisi saat ini seperti sektor pariwisata dan lain-lainnya.

Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar A.A.Gede Bayu Brahmasta, juga menayebut, nelayan sudah masuk kedalam Sabha Upa Desa. Sejatinya nelayan itu sudah ada sejak zaman nenek moyang dahulu, nelayan akan tetap ada bila habitat laut tetap terjaga dengan baik. Dengan terbentuknya KUB ini diharapkan terciptanya habitat ikan dengan baik sehingga mata pencaharian nelayan tetap ada yakni perikanan yang berkelanjutan. Tidak hanya itu saja, nelayan merupakan orang terdepan di bagian pesisir yang paham akan seluk beluk laut dalam artian mampu menjaga habitat laut itu sendiri. Melihat potensi habitat ikan di laut dari Sanur hingga Serangan, Gung Bayu mengatakan dari dahulu alam sudah menciptakan dengan baik, berupa terumbu karang, padang lamun, bakau yang merupakan habitatnya ikan. Namun jika

salah satunya tidak diganggu, maka ikan akan tetap berkembang biak dengan baik. Ketua Forum Koordinasi KUB Perikanan Tangkap Krama Bendega Bintang Laut Kota Denpasar, I Made Ada, mengatakan, sejak terbentuknya KUB ini kegitan nelayan lebih terorganisir dan lebih aktif dalam penyerapan informasi dan pengembangan teknologi yang ada. Selain itu, KUB ini berkomitmen untuk turut menjaga kebersihan pesisir kehidupan di bawah laut, serta melaksanakan pelatihan teknik menangkap ikan, penanganan mesin dan keselamatan kerja nelayan. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Rai Mantra berkesempatan menyaksikan atraksi penyelamatan nelayan di laut, yang disimulasikan oleh para anggota nelayan bendega Bintang Laut dan Balawista Kota Denpasar. R-004

Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur, kini mulai mengintensifkan penggelontoran got. Langkah itu dilakukan sebagai upaya antisipasi terjadinya luapan air/banjir, terutama memasuki musim hujan. Menariknya, penggelontoran got yang dilakukan di sepanjang Jalan Badak Agung, Banjar Badak Sari ini melibatkan relawan. Kepala Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana, didampingi Kepala Dusun Badak Sari, Ketut Armunanta, di selasela penggelontoran mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini untuk mengantisipasi musim hujan. Mengingat got di sepanjang Jalan Badak Agung dipenuhi sampah, sehingga sering memicu terjadinya luapan air, terutama saat musim hujan. ‘’Penggelontoran got ini merupakan bagian dari

program kebersihan lingkungan yang dilaksanakan secara rutin di seluruh Desa Sumerta Kelod. Dalam penggelontoran ini kami melibatkan 12 relawan kebersihan yang sudah terbentuk di Desa Sumerta Kelod,’’ ungkap Anom Suardana. Melalui program ini, pihaklnya berharap dapat memotivasi masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Setidaknya, membiasakan

diri membuang sampah pada tempatnya. ‘’Bukan sebaliknya menjadikan got sebagai tempat pembuangan sampah. Karena akibatnya akan fatal, bukan saja memicu luapan air, tapi juga menimbulkan genangan air, sehingga menjadi tempat bersarangnya nyamuk,’’ tandasnya. Anom Suardana, pun menyebut sasaran penggelontoran bukan hanya got di pinggir jalan, namun juga saluran irigasi yang kebetulan melintasi Sumerta Kelod. ‘’Kami juga membersihkan sampah di sepanjang kali yang berbatasan dengan Desa Dangin Puri Kelod dan Sumerta Kelod,’’ imbuhnya. Program kebersihan yang digencarkan Desa Sumerta Kelod, lanjut Anom Suardana, selain mendukung program Pemkot

Denpasar, yang terpenting adalah mengedukasi masyarakat untuk selalu menjaga pola hidup bersih. Sayangnya, pihaknya mengaku masih menghadapi kendala, salah satunya terkait dengan perilaku dan kesadaran masyarakat. Mengingat hingga sejauh ini, masih banyak masyarakat yang mengabaikan kebersihan lingkungan. “Sikap mental masyarakat inilah yang secara bertahap perlu diubah. Karena itulah, Desa Sumerta Kelod mencanangkan aksi kebersihan secara rutin tiap bulan di semua dusun yang ada. Selain itu, kami juga menggelar lomba kebersihan antarbanjar, di mana penilaian dilakukan menjelang dilaksanakannya Pordes,’’ papar Anom Suardana. R-004

FB/CAR

Intensifkan Penggelontoran Got, Sumerta Kelod Libatkan Relawan

Krama Dusun Badak Sari kian mengintensifkan penggelontoran got untuk mengantisipasi terkadinya luapan air saat musim penghujan

Layouter: dejerie


4

KOTAPLUS Perlu Realitas Reformasi Birokrasi

FAJA R BALI

SELASA, 16 SEPTEMBER 2014 l TAHUN XV

Limbah Babi Resahkan Warga Renon

Membangun kepercayaan publik diperlukan reformasi birokrasi yang sasarannya mencegah tindakan korupsi yang semakin masif dan meningkatkan efisiensi birokrasi dalam menjalankan pemerintahan.

FB/CAR

LIMBAH - Kandang babi yang berlokasi di pertigaan Jl. Tukad Yeh Aya IX dan Jl. Tukad Badung IX, Banjar Kelod, Kelurahan Renon, dikeluhkan warga sekitar, karena menebar bau yang menyengat

DENPASAR-Fajar Bali Limbah yang bersumber dari kandang babi di areal pemukiman, membuat warga di seputaran Jl. Tukad Yeh Aya IX dan Jl. Tukad Badung IX, Banjar Kelod, Kelurahan Renon, Denpasar terganggu. Mereka mengeluhkan bau limbah yang tercium setiap hari. Warga pun sempat melayangkan protes ke Kepala Lingkungan (Kaling) setempat yang dilanjutkan dengan penindakan oleh tim, namun tak juga membuat pemilik jera. Salah seorang warga di sekitar kandang babi itu, mengatakan, bau limbah yang bersumber dari kandang babi milik warga setempat sudah pernah diprotes warga. ‘’Karena ada keluhan warga ini, tim yang terdiri dari Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar, kelurahan dan kaling sempat melakukan sidak ke lokasi kandang babi. Setelah diberikan pembinaan, kandang itu sempat tidak ada babi. Namun setelah hari raya Galungan, kandang itu kembali diisi dengan babi dan sampai saat ini baunya sangat menyengat,’’ ungkapnya, Senin (15/9) kemarin. Warga lainnya juga mengeluhkan kondisi seperti itu. ‘’Dari jauh sudah tercium bau limbah babi, apalagi kami di sini yang setiap hari dekat. Kami hanya harapkan instansi terkait di Kota Denpasar bisa memberikan solusi supaya kami bisa menghirup udara segar yang tidak tercemar dengan bau limbah babi itu,’’ ujarnya. Kepala Lingkungan Banjar Kelod, Kelurahan Renon, I Ketut Santra, yang dikonfirmasi, mengakui adanya keluhan warga terkait bau limbah babi itu. ‘’Keluhan warga itu sudah kami tindaklanjuti dengan turun langsung menemui pemilik kandang babi. Dan tim dari Lingkungan Hidup, Kelurahan Renon, dan saya sendiri sempat memberikan saran kepada pemilik supaya membuat septic tank untuk membuang limbah itu, tapi rupanya kembali ada keluhan dari warga,’’ ucapnya. Santra mengungkapkan, kandang babi milik warga setempat itu sudah ada puluhan tahun sebelum wilayah ini berkembang menjadi perumahan. ‘’Saya akan kembali melakukan pendekatan kepada pemilik kandang babi ini supaya membuat septic tank dan memindahkan babi itu,’’ katanya. Di tempat terpisah, Lurah Renon, Luh Oka Ayu Arya Tustani, mengungkapkan, kandang babi yang dikeluhkan warga itu sudah pernah didatangi Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar sebanyak dua kali, dan pemilik kandang sanggup membuat surat pernyataan. ‘’Intinya kami tidak menghambat warga berusaha, tapi bagaimana berusaha itu tidak sampai menganggu orang lain. Dan kami pun sudah memberikan saran kepada pemilik kandang supaya membuat septic tank dan melakukan penyemprotan babinya,’’ tandasnya.R-004

Dewan Desak Pemkot Tindaklanjuti Usulan Jalan Tembus

DENPASAR-Fajar Bali Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra dan I Made Setiadi, tampaknya terus mengawal usulan masyarakat yang menghendaki agar dibangun jalan tembus dari Suwung Kangin menuju Jalan By-pass Ngurah Rai. Kedua politisi PDI Perjuangan dari dapil Denpasar Selatan itu, bahkan kembali mengingatkan agar tim pengkaji yang telah dibentuk PU Kota Denpasar bekerja simultan, sehingga paling lambat dalam APBD Perubahan 2015 nanti sudah bisa dialokasikan anggaran untuk pembebasan lahan. ‘’Keberadaan shortcut itu sangat diharapkan masyarakat, untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Jalan Pamelisan, Suwung Batan Kendal. Karena berdasarkan informasi, kini PU Kota Denpasar sudah membentuk tim untuk melakukan kajian mengenai kelayakan pembangunan jalan tersebut,’’ ungkap Suadi Putra, Senin (15/9) kemarin. Keberadaan jalan tembus dari Suwung Kangin menuju Jalan By-Pass Ngurah Rai merupakan salah satu solusi untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di Jalan Pamelisan, tepatnya di depan Balai Banjar Suwung Batan Kendal. Selama ini, lanjut Suadi, kekroditan lalin di jalur tersebut terjadi hampir setiap hari. Pasalnya, kendaraan yang datang dari arah timur ( dari Jalan Mertasari) maupun dari arah barat (Jalan Raya Sesetan) sangat ramai. Akibatnya terjadi penumpukan kendaraan di Jalan Pamelisan. Belum lagi kendaraan dari arah Jl. By-pass Ngurah Rai yang akan menuju Sidakarya dan Renon, juga memanfaatkan jalur jalan ini. ‘’Akibat tingginya volume kendaraan, sementara ruas jalan relatif sempit, sehingga penumpukan kendaraan tak bisa dihindari. Bahkan, tak jarang antrean kendaraan hingga di persimpangan Jalan Pendidikan,’’ katanya. Untuk menghindari kekroditan itu, masyarakat mengusulkan agar dibuat jalur pintas (shortcut) di tikungan Jalan Mertasari. Dengan adanya jalan ini maka kendaraan yang dari arah timur, untuk menuju Kuta melalui Jl. By-pass Ngurah Rai bisa melalui jalur ini. ‘’Dengan adanya jalan pintas ini, volume kandaraan di Jalan Pamelisan bisa dipecah,’’ tambah Setiadi. Dipilihnya kawasan ini, kata Suadi, karena dari pembebasan lahan lebih ringan. Mengingat di lokasi ini ada TPS milik Desa Sidakarya, yang lokasinya berdampingan dengan lahan milik Pemprov Bali. ‘’Kalau nanti jadi dibuat, tim agar berkoordinasi dengan Pemprov Bali. Pasalnya TPS milik desa harus digeser ke lahan milik Pemprov,’’ tandasnya. Terkait keberadaan lahan pribadi, Suadi Putra mengakui, memang ada dua lahan milik pribadi. Namun pihaknya yakin pemilik akan mendukung program ini. Mengingat, dengan adanya jalan ini otomatis pemilik akan diuntungkan. ‘’Kalau sekarang lahan itu tak produktif, karena tak ada jalan. Dengan adanya jalan maka pemilik akan diuntungkan,’’ tandas Suadi dibenarkan Setiadi. R-004

DENPASAR-Fajar Bali Penegasan itu disampaikan, Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi, Prof. Dr Eko Prasojo ketika sebagai pembicara utama pada seminar nasional pelayanan publik Fak. Hukum, Universitas Udayana, di hotel Werdhapura, Sanur, Denpasar. Senin (15/9) kemarin. Dengan topic “Membangun Kepercayaan Masyarakat dan Governasi melalui Reformasi Birokrasi”, Eko Prasojo menjelaskan, membangun kepercayaan masyarakat harus dilakukan dengan mereformasi birokrasi di Indonesia. Terdapat tiga tantangan besar Negara saat ini. Pertama, tingkat perubahan harapan masyarakat yang sangat cepat dengan kemajuan teknologi informasi

Prof. Dr. Eko Prasojo

FB/ARI

dan teknologi, kecepatam ini bergerak menurut derek ukur sedangkan perubahan birokrasi menurut deret hitung. Tantangan kedua adalah globalisasi yang semakin dekat, masif dan komprehensif, ditandai dengan akan bergulirnya Asean Economy Community dan AFTA. Kemudian ketiga terkait sumber daya alam yang semakin terbatas, pemamfaatan SDA yang tidak terkontrol sangat berpegaruh pada pembangunan Indonesia kedepannya. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan memang fluktuatif. Kualitas birokrasi dan disentralistik pemerintahan menjadi tantangan dalam konteks

pemerintahan demokrasi Indonesia. Hal ini membuat kepercayaan publik semakin berkurang, ditandai dengan skeptisnya masyarakat terhadap pemerintahan. Eko Prasojo mengungkapkan, secara persepsi masyarakat global terhadap Indonesia tidak begitu bagus. Reformasi birokrasi menjadi jalan keluar dalam menghadapi penyakit demokrasi saat ini. “Sistem yang dibentuk sangat berpengaruh terhadapan kemajuan sebuah Negara. Sistem yang buruk harus diperbaiki karena berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap Negara”, tegasnya. Tujuan reformasi birokrasi adalah mencegah tindakan korupsi yang semakin masif dan meningkatkan efisiensi birokrasi dalam menjalankan pemerintahan. Ia menambahkan kepercayaan, dibentuk oleh kemampuan pemerintah menjalankan pemerintahan yang baik dan transparan. Eko Prasojo menyoroti, berbagai persoalan di Negara ini adalah tumpang tindihnya regulasi, dikarenakan belum adanya sebuah lembaga yang mengharmonisasikan segala produk hukum yang dihasilkan. Ia menambahkan, revolusi mental

juga harus dilakukan pada birokrasi. Ini penting dikarenakan pembangunan berdasarkan pada values atau nilai dasar, sehingga terwujud pemerintahan yang akuntabel, bersih dengan aparatur yang berkarakter. Peningkatan kepercayaan masyarakat atau public trust terwujud jika diimbangi dengan kinerja yang baik dan transparan dalam mengelola pemerintahan. Faktor kunci kesuksesan sebuah Negara adalah adanya komitmen pemimpin, pelaksanaan birokrasi yang professional, pengembangan Budaya berlandaskan pada values, pembangunan ekonomi yang baik. Dalam konteks Reformasi Birokrasi terdapat tiga aspek penting yang disoroti yaitu mulai dari level individu, organisasi dan sistem. Ia menambahkan bahwa, birokrasi adalah mesinnya Negara. Menurutnya koordinasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi sampai Pemerintah Kabupaten/Kota, dan sistem multi partai dimana konsolidasi politik dan fungsi partai politik belum berjalan dengan baik. Jika birokrasi tidak berjalan dengan baik akan berdampak pada pembanguan sebuah bangsa dan Negara.M-007

Gubernur Desak Kepala SKPD Pahami Sistem Baru Jelang Penerapan SAP Berbasis Akrual

DENPASAR-Fajar Bali Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Provinsi Bali, Didik Krisdiyanto menjelaskan, meski Pemprov Bali sudah mendapat Opini WTP namun secara keseluruhan laporan keuangannya belum baik. Menurutnya WTP bukan tujuan yang ingin dicapai tapi merupakan hasil proses keuangan. Sehingga setiap 6 bulan sekali SKPD wajib memuat laporan keuangan. Ia juga mendukung dengan adanya diklat atau pelatihan agar lebih memahami sistem ini secara utuh dan menyeluruh. Hal itu dijelaskan pada acara Sosialisasi Permendagri Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Penetapan Standar Akutansi Pemerintahan (SAP) Berbasis Akrual, Sabtu (13/9) di Gedung Wiswa Sabha Utama. Sejumlah hal mendasar yang wajib disiapkan terkait dengan penerapan SAP berbasis akrual di daerah yakni, ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Ketika SAP berbasis akrual diterapkan secara penuh maka fungsi akuntansi dari masing-masing SKPD harus muncul, siapa mengerjakan apa. Sementara itu, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyatakan per 1 Januari 2015, instansi pemerintahan di Pemprov Bali akan menerapkan sistem Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Berbasis Akrual (accrual basis), sesuai dengan keputusan Permendagri nomor 64 tahun 2013. Seluruh Kepala SKPD diwajibkan memahami teknis SAP berbasis akrual tersebut. Gubernur mengingatkan, meski predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sudah di tangan, bukan jaminan

FB/IST

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, pada Sosialisasi Permendagri No. 64 tahun 2013 Tentang Penetapan Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP) Berbasis Akrual.

Bali 100 persen bebas korupsi. Pada sosialisasi tersebut, Gubernur Pastika meminta seluruh Kepala SKPD mempersiapkan diri dengan baik, serius dan sungguh-sungguh menghadapi perubahan sistem. Jika dahulu terbiasa berbasis kas, saat ini menjadi berbasis Akrual. “Saya harap SKPD serius dan staf sungguhsungguh dalam menghadapi perubahan sistem ini, karena dari keseriusan ini dapat mewujudkan Good Governance dan Clean Goverment”, tegasnya. Gubernur Pastika menambahkan, dalam waktu dekat akan digelar pelatihan khusus, bersama 15 provinsi di tanah air

yang telah menerima WTP. Ditambahkan, selain mewujudkan good governance dan clean goverment juga harus dibarengi pemahaman wilayah tertib administrasi dan wilayah bebas korupsi. “Menghadapi hal tersebut, saya minta Kepala Biro Keuangan cek kembali RKA dan DPA jangan sampai ada rapat di luar kantor, karena harus mampu mempertanggungjawabkan setiap rupiah yang dibebankan,”ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Wagub Sudikerta juga mengingatkan SKPD agar melaporkan keuangan wajib diantaranya, laporan neraca, realisasi anggaran, laporan operasional, dan

Catatan Atas Keuangan (CAK) serta menyampaikan laporan yang dibuat oleh SKPKD selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) yakni laporan neraca, SAL (Saldo Anggaran Lebih) serta Laporan Arus Kas (LAK). Untuk memantapkan hal tersebut, juga akan diadakan review laporan Semester I yang akan diberlakukan kepada 43 SKPD di Pemerintah Provinsi Bali untuk mengantisipasi kekurangankekurangan laporan tersebut. Dalam kesempatan tersebut, dihadiri pula Sekda Provinsi Bali, Cok Ngurah Pemayun serta Kepala SKPD di Lingkungan Provinsi Bali. W-019

Badung Kembali Gelar “Job Fair” Berlangsung 2 Hari, Diikuti 30 Perusahaan

MANGUPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung kembali menggelar Bursa Lowongan Kerja (Job Fair). Job Fair kali ini merupakan hasil kerjasama Pemkab Badung dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, terpusat di areal Puspem Badung dibuka Sekretaris Daerah Kab. Badung Kompyang R. Swandika, Senin (15/9) kemarin. Acara tersebut dihadiri perwakilan dari Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Anggota DPRD Kab. Badung, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Badung Drs. Ida Bagus Oka Dirga serta SKPD terkait. Sekda Badung Kompyang R. Swandika mengatakan, peningkatan jumlah penduduk suatu daerah juga akan diikuti dengan peningkatan jumlah penduduk usia produktif. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa jumlah pencari kerja, angka pengangguran dan kebutuhan fasilitas-fasilitas yang berhubungan dengan pendidikan dan latihan kerja akan mengalami perubahan. Untuk memfasilitasi hal tersebut, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah adalah melaksanakan Bursa Lowongan Kerja (Job Fair). Ditambahkan, Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan mengamanatkan bahwa Pemerintah wajib mengupayakan kesempatan kerja bagi masyarakat, baik dalam hubungan kerja maupun di luar hubungan kerja. “Penyediaan sarana informasi melalui bursa kesempatan kerja ini mem-

punyai nilai yang sangat strategis, karena dapat memberikan informasi dua arah secara langsung kepada pengguna tenaga kerja (Perusahaan) dan pencari kerja dapat menemukan pekerjaan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan yang dimiliki oleh para pencari kerja, begitu juga dengan pengguna tenaga kerja (perusahaan) mendapat tenaga kerja yang sesuai dengan persyaratan lowongan kerja yang diperlukan,” jelasnya. Pemerintah Kabupaten Badung memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, melalui Direktorat Pengembangan Pasar Kerja, dalam program-programnya, dapat langsung berperan mengurangi pengangguran di Kabupaten Badung dengan melaksanakan Bursa Lowongan Kerja (Job fair) Daerah di Kabupaten Badung Tahun 2014. Dengan komitmen bersama, proritas program pemerintah dalam rangka penciptaan dan perluasan kesempatan kerja dapat diwujudkan dan dikembangkan melalui kegiatan pelatihan ketrampilan dengan pendekatan strategi Three in One yakni, program pembentukan tenaga kerja mandiri terdidik, program padat karya ekonomi produktif dan teknologi tepat guna. Kompyang R. Swandika berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, kerjasama pemerintah pusat, pemerintah daerah serta dunia usaha dapat ditingkatkan, karena penanganan masalah pengangguran dan kesempatan kerja tidak dapat

FB/HERY

Sekretaris Daerah Kab. Badung Kompyang R. Swandika mengunjungi stand Job Fair saat pembukaan Bursa Lowongan Kerja di Lapangan Puspem Badung

diselesaikan hanya oleh pemerintah saja tanpa keterlibatan dunia usaha. Keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan hanya dapat dicapai dengan keterlibatan seluruh komponen bangsa, sesuai dengan visi Pemerintah Kabupaten Badung “Melangkah bersama membangun Badung berdasarkan “Tri Hita Karana” menuju masyarakat adil sejahtera dan ajeg. Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Badung Drs. Ida Bagus Oka Dirga melaporkan, maksud dilaksanakan kegiatan Job Fair Daerah di Kabupaten Badung Tahun 2014 ini adalah untuk mempertemukan antara pencari kerja (Job Seeker) dengan pihak pengguna tenaga kerja/perusahaan melalui sistem

antar kerja secara langsung guna mempermudah proses penempatan baik penempatan didalam negeri maupun luar negeri. Dengan tujuan membantu pengguna tenaga kerja/perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, mengetahui kecenderungan kualitas pencari kerja dan jenis pekerjaan serta lowongan pekerjaan yang tersedia dan mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja. Job Fair Tahun 2014 diikuti sebanyak 30 perusahaan yang sudah memenuhi persyaratan. Job fair dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 15 hingga 16 September 2014.W-014 Layouter: Soma


FAJA R BALI

SELASA, 16 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG

FB/Agus

Para turis mancanegara yang berlibur di salah satu objek wisata di Buleleng.

Buleleng ‘Diserbu’ Turis Mancanegara BANYAKNYA even yang dilaksanakan di Kabupaten Buleleng sepertinya membawa angin surga buat para turis mancanegara. Dengan dilaksanakan beberapa even beberapa waktu lalu ternyata berdampak terhadap kunjungan wisatawan—khususnya mancanegara. Hal itu terlihat meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke beberapa objek wisata yang ada di Buleleng, termasuk yang menginap di hotel. W –008

Buleleng Mendapatkan 139 Formasi CPNS

SINGARAJA –Fajar Bali Setela beberapa kali Kabupaten Buleleng melakukan lobi terkait penerimaan para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke pemerintah pusat, akhirnya Buleleng mendapatkan formasi rekrutmen CPNS dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sebanyak 139 formasi. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Buleleng, Ni Made Rousmini saat ditemui Fajar Bali, Senin (15/9) pagi kemarin. Namun dalam persetujuan pemerintah pusat dalam perekrutan CPNS masih menunggu surat kepastian kapan pemerintah Kabupaten Buleleng bisa melakukan rekrutmen CPNS. Menurut informasi dimana dari 139 formasi CPNS itu, 68 formasi diantaranya diperuntukkan bagi tenaga guru, 32 formasi untuk tenaga kesehatan, serta 39 formasi untuk tenaga teknis. Dari sebagian besar formasi guru yang diajukan kepada Kementerian PAN-RB, sebanyak 20 formasi diantaranya diperuntukkan untuk guru kelas sekolah dasar. ”Dalam perekrutan CPNS yang didapatkan pemerintah Kabupaten Buleleng kami sudah mendapatkan kepastian dimana kami diijinkan merekrut sebanyak 139 formasi CPNS . Namun kami belum mengetahi secara pasti kapan kami bisa lakukan itu,”terangnya. Lebih jauh kata Rousmini, kemungkinan besar rekrtumen dan seleksi akan dilakukan secara serentak di seluruh Bali untuk menghindari saling tumpang tindiih rekrutmen di sejumlah pemerintahan kabupaten/kota. Selain itu proses rekrutmen juga dinyatakan harus dilakukan seluruhnya secara online. Proses pendaftaran untuk mencari nomor registrasi peserta rekrutmen, dilakukan melalui sistem pendaftaran online Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). Nomor registrasi itu nantinya digunakan untuk melakukan ujian dengan sistem CAT. ”Kemungkinan besar BKD Provinsi akan melakukan hal itu secara serempak diseluruh kabupaten/ kota yang ada,”tutur Rousmini. W-008

Banjar Pande Tabanan Gelar Ngaben Massal

TABANAN-Fajar Bali Masyarakat Adat Santhi Adnyana, Banjar Pande, Desa Dajan Peken, Tabanan melaksanakan upacara ngaben secara massal. Prosesi dari upacara pitra yadnya tersebut, dihadiri Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya yang didampingi Kepala Dinas DKP Tabanan IGN. Supandji dan Camat Tabanan IGA. Supatiwi, Minggu (14/9) Sore. Ngaben massal yang dilaksanakan masyarakat Banjar Pande untuk kali pertama tersebut, diikuti 6 sawa dan nglungah 13 sawa. Prosesi puncak pengabenan dilangsungkan di Setra Ganda Mayu dilaksanakan Senin (15/9) kemarin. Panitia Acara, I Gusti Alit Adnyana menjelaskan, upacara pitra yadnya ini sudah direncanakan sejak 5 tahun silam. Hal ini terbukti dari besarnya dana yang berhasil terkumpul sebesar Rp 45 juta. Dimana dana tersebut berasal dari iuran warga tiap bulannya sebesar Rp 5 ribu. “Kami jauh-jauh hari telah mempersiapkan upacara pitra yadnya ini. Kami berharap melalui upacara ini semangat kebersamaan dapat terus ditingkatkan,” ungkapnya. Adnyana mengatakan, besarnya manfaat yang dirasakan masyarakat Banjar Pande, Desa Dajan Peken, Tabanan membuat upacara secara massal seperti ini akan menjadi program rutin 5 tahunan. Pengabenan yang dipuput oleh Ida Pedanda dari Griya Babakan Cau Belayu akan dilanjutkan dengan ngerorasin, meajar-ajar dan ngelinggihan ke merajan masingmasing—di mana pengabenan ini merupakan tingkatan prenawa alit. Kebersamaan yang ditunjukkan Masyarakat Banjar Pande, Tabanan mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya. Menurutnya, upacara yang digelar masyarakat dapat berjalan lancar jika dilandaskan rasa tulus iklas, kebersamaan dan gotong royong. Hal ini dibuktikan dengan urunan yang dilakukan warga tiap bulannya. “Urunan yang dilakukan warga tiap bulannya akan membantah anggapan jika upacara di Bali memerlukan biaya yang besar. Saya berharap kondisi ini dapat terus dipertahankan, sehingga masyarakatnya tidak akan pernah merasa terbebani dalam hal ekonomi,” ujarnya. W-004

DAERAH 5 Wabup Sidak Proyek Jembatan Tiap Tahun, Jembrana Targetkan Membangun Tiga Jembatan Proyek pembangunan jembatan yang sebagian besar menghubungkan satu desa dengan desa lainnya di Jembrana, menjadi langkah serius Pemkab Jembrana. Pembangunan jembataan merupakan jalur baru bagi lalu lintas, kendaraan bermotor dengan membuat jalur lintas utara, sebagai antisipasi meningkatnya volume arus jalur Gilimanuk Denpasar di wilayah Jembrana. NEGARA-Fajar Bali Untuk melihat proyek jembatan tersebut, Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan Senin (15/9) melakukan sidak sebanyak tiga jembatan. Dua proyek jembatan yang sumber anggarannya dari APBD Jemrana dan satu lagi dibangun dari program TMMD dengan sharing anggaran antara TNI dengan Pemkab Jembrana. Tiga proyek jembatan itu, ada di Banjar Tegal Ngoneng Desa Mendoyo Dauh Tukad, jembatan Pasar Melaya dan jembatan yang menghubungkan Desa NusasariDesa Candikusuma. Menurut Kembang, pihakanya telah menargetkan membangun tiga jembatan setiap tahun. Jembatan tersebut untuk menghubungkan antara desa satu

Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan ketika sidak di salah satu proyek jembatan Senin kemarin.

dengan desa lainnya. Fungsinya, untuk mempercepat transportasi masyarakat dan meningkatkan intensitas perekonomian. “Ke depan nanti akan berfungsi sebagai jalur lintas utara bagi kendaraan yang umum, di tengah arus kendaraan di jalan nasional yang makin padat. Jadi dapat dijadikan jalur alternative,” paparnya.

Disebutkan, untuk tahun 2014, sudah 4 jembatan yang dibangun termasuk yang menjadi program TMMD. Selanjutnya di tahun 2015 direncanakan akan membangun minimal 15 jembatan. Berkaitan membangun jembatan, Kadis PU Jembrana Gusti Putu Mertadana menyampaikan pembangunan jembatan di Tegal

Digelar, Buleleng ‘Mekorot Festival’

SINGARAJA – Fajar Bali Kabupaten Buleleng seakan tidak pernah sepi dari kegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat. Setelah sebelumnya sukses dengan Buleleng Festival dan Buleleng Endek Carnival, kini masyarakat Buleleng khususnya pecinta permainan layang-layang akan disuguhi Buleleng Mekorot Festival yang akan digelar 26 September nanti di kawasan Lovina. Kegiatan itu diselenggarakan JCI (Junior Chamber International) dan didukung oleh Wirausaha Muda Singaraja, Komunitas Anak Alam, dan Buleleng Community. Ditemui usai beraudiensi dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ST diruang kerjanya, Senin (15/9) pagi kemarin, salah satu panitia Gung Weda mengatakan latar belakang digelarnya Buleleng Mekorot Festival adalah untuk melestarikan budaya ‘mekorot’ yang merupakan permainan layang-layang khas Buleleng. Pesertanya pun dari anak-anak hingga dewasa. ”Kami ingin memberikan pengalaman baru akan festival layang-layang dengan taste yang berbeda dari biasanya,”ucapnya. Yang membedakan dalam Festival Mekorot ini, panitia juga melakukan aksi bersih-bersih dengan pengumpulan sampah plastik

FB/Agus

Saat Wirausaha Muda Singaraja, Komunitas Anak Alam, dan Buleleng Community melakukan audensi dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

dari peserta yang nantinya bisa ditukarkan dengan layang-layang. Selain itu, panitia nantinya akan mengumpulkan buku dan alat tulis dari peserta lomba yang nantinya akan disalurkan kepada adik asuh dari Buleleng Community dan Komunitas Anak Alam.”Selain hiburan, kompetisi juga ada edukasi sampah plastik kepada masyarakat,”tambahnya. Bupati Putu Agus Suradnyana, usai menerima panitia Buleleng Mekorot Festival mendukung pelaksanaan lomba yang diyakini akan menjadi event besar ditahun mendatang. Bupati melihat,

Festival Mekorot sesuai dengan terjemahan jiwa masyarakat Buleleng yaitu jengah dan berjiwa kompetisi. Bupati Agus berharap, Festival Mekorot bisa menjadi calender event setiap tahun untuk menambah agenda pariwisata Buleleng. ”Karena ini baru pertama kali, maka tahun depan kita perluas cakupan kompetisinya ke tingkat nasional. Saya sudah sampaikan ke panitia agar berkordinasi dengan Tim Kreatif saya untuk mensukseskan event Buleleng Mekorot ini agar gema dan gaungnya lebih terasa,”ulasnya. W –008

ingkatan 5 cabang olahraga baru yakni futsal, menembak, tarung drajat, bilyard dan sepak takraw. Bahkan untuk mendukung pelaksanaan porkab tahun ini, panitia juga telah mempersiapkan kesiapan venus-venus olahraga semaksimal mungkin dengan melaksanakan perbaikan guna melancarkan kegiatan porkab kali ini. “Pengurus cabor selama ini sebagai mitra kerja KONI adalah ujung tombak dalam pengembangan prestasi olah raga di Tabanan,”ujarnya. Pengurus KONI juga telah berupaya secara dinamis dalam mengelola KONI Tabanan melalui proses-proses komunikasi yang dilakukan secara partisipatif dan intensif. “Terimakasih pada para camat selaku koordinator olahraga yang mendorong pembangunan dan maraknya kegiatan olahraga di desa utamanya cabang olahraga volly, serta kepada dinas pendidikan yang menjadi ujung tombak penyediaan pembibitan atlet-atlet di Tabanan,”ucapnya. Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Tabanan, Komang Gde Sanjaya mengajak para atlet di Tabanan menjadikan porkab Tabanan 2014 seb-

agai ajang mengukir prestasi, tetapi juga tidak kalah penting adalah untuk memperkokoh rasa persatuan, persaudaraan dan kebersamaan. “Di tengah percaturan global, termasuk dalam bidang olahraga kebersamaan, persatuan dan persaudaraan akan dapat menjawab persaingan tersebut,”ujarnya. Lanjut dikatakannya, dengan adanya undang-undang sistem keolahragaan nasional ke depan pembangunan dibidang keolahragaan di Kabupaten Tabanan akan terus dilakukan, disamping untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, melainkan juga menanamkan nilai nilai moral, menumbuhkan jiwa sportifitas, serta disiplin. “Prestasi seorang atlet tidak mungkin diraih melalui jalan pintas, copot sana, copot sini tetapi harus melalui proses pembinaan yang sistematis, berjenjang dan berkelanjutan. Oleh karena itu, banyaknya kegiatan pertandingan yang digelar diiringi pembinaan dan pelatihan yang terjadwal merupakan proses meningkatkan prestasi para atlet yang mesti dilakukan secara sungguhsungguh,”pungkasnya. W-004

Porkab Tabanan Diikuti 13 Cabor

TABANAN-Fajar Bali Pekan olah raga kabupaten (Porkab) Tabanan tahun ini kembali digelar. Ajang kompetisi untuk menguji kemampuan para atlet dari masing-masing kecamatan sekaligus pemanasan menyongsong Pekan Olah Raga provinsi (Porprov) Bali tersebut dibuka Wakil Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, Senin (15/9) di GOR Debes, Tabanan. Pembukaan Porkab Tabanan 2014 juga diisi penyerahan penghargaan bagi mantan atlet berprestasi sebanyak 50 orang dari beragam cabang olah raga, mulai dari kejuaraan di tingkat provinsi, nasional dan internasional. Porkab yang awalnya digelar mengambil bagian dalam memeriahkan peringatan HUT Kota Tabanan, kali ini dilaksanakan lebih awal bergandengan dengan perayaan hari olah raga nasional Indonesia, 9 September tahun ini. Sebanyak 13 cabang olah raga (cabor) akan dipertandingkan dalam Porkab tahun ini dimulai sejak tanggal 12 September dan akan berlangsung sampai 28 September mendatang. Ketua Panitia Porkab Tabanan, Gede Nyoman Saptaadi mengatakan, tahun ini ada pen-

Ngoneng sepanjang 20 meter, kemudian di Pasar Melaya sepanjang 18 meter dan di Nusasari sepanjang 19 meter. Jembatan-jembatan tersebut dibangun dengan memakai anggaran daerah Jembrana tahun 2014. Seluruhnya dideadline pengerjaannya sampai Desember tahun ini. Sementara pada sidak proyek

FB/PRAMONO

jembatan kemarin, juga diikuti beberapa anggota DPRD Jembatan. I Nengah Renteb, salah satu anggota DPRD Jembrana mengatakan semua proyek jembatan tersebut, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Namun seluruh pelaksana pengerjaannnya kita tetap awasi dan hasilnya harus berkualitas serta pengerjaannya tepat waktu,” harapnya. W-003

Tabanan Dinilai Tim PKPD-PU Pusat

TABANAN-Fajar Bali Guna mengetahui sejauh mana keciptakaryaan di Tabanan, tim Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Bidang Pekerjaan Umum (PKPD-PU) tahun 2014 Sub Bidang Cipta Karya turun ke Tabanan melakukan penilaian, Senin (15/9) pagi.Sebelum melakukan kunjungan lapangan, tim pusat tersebut diterima Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti di ruang bupati setempat. Adapun keciptakaryaan yang dinilai, diantaranya sub sektor air minum, drainase, air limbah, persampahan, bangunan gedung hingga sub sektor permukiman pedesaan. Menurut Ketua Tim Penilai PKPD-PU, Airin, penilaian yang dilakukannya bertujuan untuk mendorong dan memotivasi pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dalam lingkup infrastruktur Pekerjaan Umum kepada masyarakat serta memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kinerja pembangunan dalam lingkup Pekerjaan Umum yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, sehingga memudahkan pemerintah pusat melakukan perencanaan dan pembinaan secara nasional. “Penilaian ini merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Bakti Pekerjaan Umum yang jatuh pada 3 Desember mendatang. Nantinya juga akan diberikan penghargaan kepada pemerintah dalam menangani infrastruktur di daerah,” jelasnya.

Ada beberapa kategori yang dinilai dalam sub bidang cipta karya, diantaranya kategori metropolitan/ besar, kategori kota sedang/ kecil dan kategori kota. Dimana penilaian ini didasarkan pada data base dari masing-masing sektor, dengan rincian keterpaduan 30 persen, sisanya 70 persen berasal dari masing-masing sektor. “Kami berharap pengumpulan data dan kunjungan lapangan selama 2 hari di Tabanan dapat menghasilkan penilaian yang obyektif,” jelasnya. Beberapa tempat yang akan dinilai tim pusat, diantaranya Sanimas Tunggal Sari Tabanan, IPAL Komunal JAICA di Dajan Peken, Tabanan, Pengolahan Limbah IPLT Mandung, Kerambitan, Departemen Agama dan pengolahan sampah di Sanggulan. Dinilainya Tabanan oleh tim PKPD-PU mendapat respon positif dari Orang nomor satu di Tabanan. Bupati Eka menjelaskan, selama ini infrastruktur masih menjadi skala prioritas untuk ditangani. Diantaranya, pembangunan jalan hotmix untuk jalan kabupaten, program partsipatif, program Gerbang Indah Serasi, hingga Bantuan pusat berupa PPIP. “Kami berharap penilaian ini menjadi motivasi kami untuk terus membangun infrastruktur daerah. Dengan berlandaskan konsep Tri Hita Karana, saya yakin visi Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi dapat terwujud,” pungkasnya. W-004

NEGARA- Fajar Bali Anggota DPRD Jembrana mulai melakukan sidak pengawasan perdana beberapa tempat, Senin (15/9) kemarin. Belakangan ini, dewan masih disibutkan dengan pembahasan tata tertib DPRD Jembrana. Sidak yang dipimpin langsung Ketua Sementara DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa, ke RSU Negara dan ke SMKN 1 Negara serta ke Akademi Komunitas Jembrana di Desa Baluk Kecamatan Negara. Menurut Sugiasa, sidak ke RSU Negara tersebut untuk melihat serta melakukan pengawasan terhadap proses pembangunan gedung milik rumah sakit tersebut. Pembangunan gedung itu, untuk mengembangkan pelayanan lebih baik terhadap masyarakat. Sidak yang dilakukan sengaja ke rumah sakit,karena

kesehatan merupakan salah satu program unggulan Jembrana.. Tak hanya kesehatan, dewan juga melakukan sidak ke SMKN 1 Negara serta Akademi Komunitas Jembrana di Baluk. “Kami sidak ke Akademi Komunitas (AK), untuk mengecek persiapan fisik, khususnya juga penerimaan mahasiswa baru dalam tahun ini,” ujarnya. Saat ke AK, dewan diterima Kadis Dikporaparbud Jembrana, I Nengah Alit. Direncanakan perkuliahan diploma satu itu akan dimulai Oktober mendatang di tahun ini. Dewan juga melakukan sidak ke pusat kerajinan logam Duta Laksana di Desa Berangbang Kecamatan Negara. Hasil kerajinannya berupa handycraft dan kini sudah ekspor ke beberapa negara. W-003

Dewan Sidak Perdana

Layouter: Soma


DAERAH

6

FAJA R BALI

SELASA, 16 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Disperindag Pantau Peredaran LPG 3 Kg Agen ‘Nakal’ akan Ditindak

Sedana Merta dan I Made Sosiawan

FB/IST

2015, Karangasem Tuntaskan Target Bedah Rumah AMLAPURA-Fajar Bali Program Bedah Rumah yang menjadi salah satu program pro rakyat di Kabupaten Karangasem, mendapat perhatian serius Bupati Karangasem I Wayan Geredeg. Setelah bisa meraup realisasi bedah rumah sekitar 3.000 unit lebih hingga tahun ini, kini sisa kebutuhan bedah rumah sekitar 6.000 lebih ditargetkan bisa dituntaskan pada tahun 2015 mendatang dari seluruh kebutuhan rumah kurang layak huni yang harus direhabilitasi sebanyak 11.096 unit. Menurut Kadisos Kab. Karangasem Drs. I Made Sosiawan (15-9-2014), untuk menggarap sisa bedah rumah yang masih ada diinstruksikan untuk dilakukan secara keroyokan baik dari Pemkab, Pemprov, sumber APBD serta peran serta dunia swasta dalam bentuk CSR. Program bedah rumah yang sudah dilaksanakan selama ini bersumber dari pembiayaan APBN, APBD I, APBD II serta CSR pihak swasta. Tahun 2014 Pemkab Karangasem menargetkan bedah rumah sebanyak 97 unit pada APBD Induk dan 25 unit pada APBD Perubahan dengan besaran dana 15 juta per unit. Selain bedah rumah juga dilaksanakan rehab rumah dengan besaran 6 juta rupiah sebanyak 38 unit. Sementara itu Kepala Bappeda I Ketut Sedana Merta, ST, MT menjelaskan, dalam menyasar rehabilitasi rumah warga kurang mampu selain terencana melewati sumber pendanaan APBD II, Pemprov Bali dan APBN, juga dikejar melalui skim pendanaan Istansi pusat seperti Kementerian. Tahun ini Karangasem berhasil meloloskan program percepatan pembangunan rehabilitasi rumah sebanyak 561 unit yang direalaisasi di Kecamatan Abang. Bahkan tahu ini juga Karangasem berhasil memperoleh tambahan program sebanyak 357 unit yang direncaakan dilaksanakan di Kecamatan Selat, Kecamatan Karangasem sejumlah 600 unit dari sumber bantuan stimulan perumahan swadaya Kemenpera RI. Jumlah sisa rehabilitasi rumah kurang layak huni di Kabupaten Karangasem pasca prifikasi, mekar lagi menjadi sekitar 900 unit. Kepala Bappeda Sedana Merta menyampaikan terima kasih kepada pihak pemerintah pusat maupun swasta yang telah membantu pembangunan rehabilitasi perumahan kurang layak huni di Kabupaten Karangasem, yang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap Karangasem dengan memberikan bantuannya. Pemkab Karangasem selama ini terus berupaya untuk membantu masyarakat yang masih memerlukan, jika sudah layak memenuhi kriteria pasti dibantu sepanjang diusulkan oleh instansi berwenang. Ditambahkan, pelaksanaan program bedah rumah diharapkan memenuhi tiga hal yakni tepat target, tepat sasaran dan tepat guna, jangan sampai menimbulkan permasalahan. Persyaratan untuk bantuan bedah rumah selain memang benar-benar berasal dari keluarga tak mampu (miskin), juga menempati lahan yang tidak bermasalah. Masalah kemiskinan yang masih dihadapi selama ini harus ditanggulangi secara terpadu antara pemerintah, BUMN, swata dan pihak ketiga lainnya. HMS

Mabuk Saat Pementasan Calonarang, Divonis 5 Bulan

BANGLI-Fajar Bali Setelah melalui beberapa kali proses persidangan terdakwa IB Ngurah Putra alias Gus Gendeng akhirnya divonis lima bulan penjara dipotong masa penahanan . Terdakwa dianggap telah melakukan tindak pidana sebagimana diatur dalam UU No 12 tahun 1951. Vonis yang dijatuhkan oleh Ketua Majelis Hakim Ketut Pancaria SH, Senin (15/9) sama dengan tuntutan jaksa penuntut umum( JPU) . Dalam sidang sebelumnya JPU I Dewa Gede Baskara menuntut terdakwa dengan ancaman hukuman lima bulan penjara . Atas putusan itu terdakwa yang memiliki tato di sekujur tuibuhnya itu menyatakan menerima. Seperti diberitakan sebelumnya , terdakwa dalam kondisi mabuk berat sambil membawa senjata tajam memasuki arena pertunjukan calonarang yang digelar serangkian upacara piodalan di Pura Betara Sakti Dwijendra. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka pengempon pura langsung mengamankan terdakwa dan selanjutnya membawa terdakwa ke Polsek Kota Bangli untuk diproses. W-002

Menyikapi kenaikan harga Liquid Proteleum Gas (LPG) di pasaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar melakukan pemantaun ke sejumlah distributor di wilayah Kota Gianyar, Senin, (15/9). “ Saya kali ini sengaja turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan LPG bersubsidi ukuran 3 kg di pasaran,” kata Kepala Disperindag Kabupaten Gianyar, I Wayan Suamba, Senin. GIANYAR-Fajar Bali Suamba mengatakan sidak ini dilakukan dipicu oleh kekhawatiran adanya pihak–pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan kenaikan harga LPG ukuran 12 Kg. Pemantauan langsung ke distributor untuk memastikan stock LPG bersubsidi ukuran 3 Kg tidak berkurang di lapangan. “Kenaikan harga LPG 12 Kg

dipicu oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Januari lalu. Kita ingin memastikan kenaikan harga itu tidak mempengaruhi ketersedian LPG bersubsidi 3 Kg,” terang Suamba. Suamba juga menambahkan pihaknya akan terus melakukan pengawasan kepada agen terhadap distribusi LPG, sehingga tidak sampai menimbulkan

kelangkaan LPG bersubsidi ti pasaran. Sejauh ini Sumba mengakui distribusi LPG 3 KG dipasaran masih sangat aman. Terkait adanya pengoplosan LPG 3 KG ke tabung 12 Kg, bahwa ini merupakan ranah pidana yang penanganannya sepenuhnya berada di pihak kepolisian. Sebanyak 6 agen resmi yang melayani sekitar 97.679 KK dengan jumlah pasokan 560 tabung kali 37 truk/hari atau sekitar 20.720 tabung/hari di wilayah Gianyar. Sementara untuk usulan penambahan quota di wilayah Gianyar sebanyak 52.723 tabung/tahun masih dikaji di pusat. Meski belum terealisasinya penambahan quota tersebut, namun saat ini pelayanan LPG 3 Kg kepada masyarakat masih

stabil. Sementara untuk harga LPG 3 Kg di tingkat distributor masih stabil yakni Rp 13 ribu/ tabung. Pemilik PT. Nusantara Selaras, I Gusti Ngurah Jelantik, mengatakan tiap hari pihaknya menyalurkan LPG kemasan 3 kg ke pengecer mencapai 10 truk di wilayah perkotaan Gianyar. Dalam pendistribusiannya Jelantik mengoperasikan lima mobil kanvas dibantu oleh sepuluh subdistributor. Menyikapi kenaikan harga LPG 3 Kg yang mencapai Rp 15 ribu sampai dengan Rp 16 ribu di pasaran, Gusti Ngurah Jelantik mengaku tidak bisa memantau hingga ke tingkat pengecer. Namun, kenaikan harga tersebut dinilai masih tingkat wajar akibat dari kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.

“Kenaikan harga BBM tentu berpengaruh pada biaya pendistribusiannya di tingkat pengecer. Kenaikan sebesar Rp 1000 sampai dengan Rp 2000 masih manusiawi,” kata I Gusti Ngurah Jelantik. Mengantisipasi kenakalan pihak – pihak yang tak bertanggung jawab dengan mengoplos LPG 3 Kg ke satu tabung LPG 12 Kg dengan maksud mengeruk keuntungan besar, pihaknya bersama 5 agen lainnya berkomitmen untuk selalu melakukan pengawasan terhadap peredaran tabung LPG 3 Kg. Enam agen yang ada di wilayah Gianyar telah berkomitmen dengan Pemkab Gianyar untuk selalu menjaga peredaran LPG bersubsidi 3 Kg di pasaran agar tetap stabil, sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap terjamin. W-005

Jelajahi Alur Tukad Unda, Suwirta Inventarisasi Persoalan Lahan

SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung Nyoman Suwirta tak bosan-bosannya tiap hari melakukan peninjauan ke sejumlah tempat. Seperti pada hari Minggu (14/9) sore lalu, bupati asal Nusa Ceningan ini mengisi hari liburnya untuk melakukan peninjauan di sepanjang aliran Tukad Unda Kecamatan Klungkung. Tujuan penelusuran ini adalah melakukan inventarisasi terhadap kepemilikan lahan untuk bisa memastikan status tanah dimaksud, sehingga kedepannya pihaknya bisa membuat perencanaan untuk membangun areal publik di sepanjang Tukad Unda ini. Bupati Suwirta melihat banyak potensi yang bisa di buat disepanjang aliran Tukad Unda ini seperti jogging track, areal perkemahan dan sebagainya. Dalam penelusuran itu Bupati Suwirta juga memberikan bantuan secara spontan kepada warga miskin yang tinggal di sepanjang aliran sungai. Turut mendampingi dalam peninjauan itu, Camat Klungkung Wayan Suteja, Lurah Semarapura Kangin Wayan Sudarma, Kabag Humas dan Protokol I Wayan Parna, anggota Semarapura Communication Aid (SCA), serta warga setempat.W-010

FB/SARJANA

Bupati Suwirta menelusuri aliran Tukad Unda untuk inventarisasi persoalan kepemilikan lahan dan fasilitas umum.

Sekda Siapkan Sanksi Disiplin

Oknum Guru Digerebek Satpol PP AMLAPURA-Fajar Bali Buntut dari digerebeknya seorang oknum guru SMA Negeri di Karangasem berbuntut pemanggilan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem. selain itu,oknum guru tersebut harus siap-siap menerima sanksi disiplin Pegawa Negeri Sipil (PNS) karena dinilai melanggar PP 53 tahun 2010, tentang disipilin pegawai. Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Karangasem, I Gede Adnya Mulyadi, Senin (15/9) kemarin menyikapi adanya oknum guru yang kedapatan sedang berada di penginapan dengan wanita yang bukan istrinya dan digerebek oleh Satpol PP.

Gapura Desa

Menurutnya, Disdikpora harus melapor ke bupati terkait permasalahan ini, sehingga pihaknya akan mengkaji dengan melibatkan tim gabungan yakni Badan Pertimbangan Kepegawaian (Bapek). Itu harus kena hukuman disiplin sesuai dengan PP 53 2010, apakah sanksi yang akan diterima ringan atau berat, biarlah tim yang memutuskan. “Saya tidak berani memutuskan sendiri,itu harus dikaji dulu, PP 53 tahun 2010 itu kan ada hukuman ringan ,sedang atau berat,kalau seperti ini pelanggarannya hukuman ringan atau tidak,” ujarnya. Sekda asal Desa Bebandem ini juga mengatakan, tidak ada alasan bagi PNS yang melang-

FB/BUDIASA

I Gede Adnya Mulyadi

gar disiplin PNS. Penegakan disipilin itu sangat penting agar tidak menjadi contoh yang buruk bagi PNS lainya. Meskipun PNS itu berprestasi,tetapi dia tidak disiplin karena dilakukan saat jam kerja, inilah yang dilanggar.

Terkait sanksi, Adnya Mulyadi mengaku akan diputuskan setelah melakukan rapat dengan tim, apakah nanti sanksi berupa pemindahan atau pun penurunan pangkat, akan dikaji terlebih dahulu dengan mempertimbangkan berbagai aspek –aspek yang dilanggar. “Murid saja kalau salah dihukum, dan ini dilakukan guru kan harus ada hukuman disiplin, untuk hukumannya nanti, apakah hukuman ringan atau berat, itu tergantung tim yang memutuskan,” ujarnya. Sedangkan, Kadisdikpora I Gede Ariyasa mengatakan, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap guru tersebut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Pihaknya pun sangat menyayangkan tindakan oknum guru tersebut, yang dinilai bisa merusak citra dan martabat profesi guru serta merusak citra sekolah. Pun pihaknya telah berupaya melakukan pembinaan terhadap guru-guru di Karangasem setiap bulannya, bahkan kesejahteraan guru pun dinilainya telah semakin baik. “Selama bertahun-tahun ,Ini baru pertama kalinya ada kejadian seperti ini. Terkait sanksi, biarlah tim yang memutuskan, dan ini juga sekaligus pembelajaran bagi guru-guru lainya, agar tetap menjaga citra profesi dan juga sekolahnya,” ujar mantan Kepsek SMAN 2 Amlapura ini. W-016

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Rai Mantra Ajak Sekaa Teruna Lestarikan Kebudayaan Bali SEKAA Teruna (ST) Dharma Wijaya Kusuma Desa Dangin Puri Kangin menampilkan berbagai kreasi kesenian, dan beberapa prestasi yang diraih dalam penilaian lomba Sekaa Teruna Tingkat Kota Denpasar. Penilaian dihadiri Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodera, Camat Denpasar Barat, IB Joni Ariwibawa dan Kabag Kesra Setda Kota Denpasar IGN. Bagus Mataram. Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, penilain ini bermanfaat untuk melestarikan kebudayaan Bali. Untuk itu Sekaa Teruna Dharma Wijaya Kusuma harus memahami dan mampu melestarikan kebudayaan Bali terutama dalam menghadapi era globalisasi ini. Rai Mantra pun menekankan, kebudayaan sangat penting dalam menghadapi era globalisasi. Selain itu kebudayaan dapat membina spritual, intelek-

tual dan mental sekaa teruna. “Itulah nilai-nilai dalam kebudayaan, untuk itu Tim Penilai Kota Denpasar malakukan pembinaan kepada Sekaa Teruna Dharma Wijaya Kusuma agar dapat dijadikan tuntunan spritual, intelektual dan mental agar menjadi baik serta mentalnya kuat,” tandas Rai Mantra. Dalam menghadapi era globalisasi, lanjutnya, Sekaa Teruna harus mempertahankan kebudayaan Bali. Untuk itu Sekaa Teruna harus memahami taksu dan memiliki rasa semangat. Jika semua memahami taksu dan semangat pasti orang Bali semuanya pintar. Karena dalam taksu dan semangat itu ada kekutan spritual, intelektual dan mental. “Untuk itu agar semua anggota Sekaa Teruna tidak pernah bosan-bosan untuk melestarikan kebudayaan Bali,” harap Rai Mantra. Ketua ST Dharma Wijaya Kusuma, IB. Bayu Dwipayana mengatakan, dalam lomba ini ST Dharma

Wijaya Kusuma mewakili Kecamatan Denpasar Utara. Kali ini pihaknya menampilkan beberapa prestasi yang diraih ST Dharma Wijaya Kusuma diantaranya, gambelan rindik, pembuatan ogoh-ogoh, mejejahitan, kuliner, loloh, bank sampah, mekekawin dan lain sebagainya. Semua prestasi ini bisa diraih ST Dharma Wijaya Kusuma karena mendapat dukungan penuh dari Kades, Kadus dan masyarakat Banjar Mertha Rauh Kaja, Desa Dangin Puri Kangin, Denpasar Utara. “Untuk itu kami akan memberikan penampilan yang terbaik,” ungkapnya. Selain itu Sekaa Teruna yang beranggota 106 orang telah dapat pembekalan atau pembelajaran tentang etika, upacara dalam kehidupan pranata mebanjar. Pembinaan oleh tim kecamatan dan kota manfaatnya sangat dirasakan ST untuk membentengi diri dalam kaitannya dengan adat dan budaya. Ketua Tim Penilai Kota Den-

FB/CAR

DIALOG-Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra berbincang-bincang dengan para anggota Sekaa Teruna Dharma Wijaya Kusuma, saat penilaian lomba ST tingkat Kota Denpasar.

pasar, Cokorda Wisnu Wardana mengatakan, dalam lomba ini ada empat bidang yang dinilai diantaranya, bidang organisasi, administrasi, yasa kerti dharmaning agama, yasa kerti dharmaning negara. Namun di Kota Denpasar dalam mengembangkan kebuday-

aan penilainanya ditambah dengan Dharma Kriya dan pesantian. “Untuk kriteria penilaianya berbeda-beda sesuai dengan bidangnya, yang paling penting adalah kelengkapan dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari di banjar,” ungkapnya. R-004 Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA

FAJA R BALI

7

SELASA, 16 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Tarung Bebas Hadapi Siswa SMA Se-Indonesia

Medali Perak OSN Fisika Smansa Terbang dari Mataram ke Bali Siswa SMAN 1 (Smansa) Denpasar, I Putu Raditia Ambara, berhasil menyabet medali perak bidang fisika pada Olimpiade Sain Nasional (OSN) yang digelar di Mataram belum lama berselang. Medali perak tersebut ikut di bawa dalam pesawat dan terbang bersama Ambara dari Matram ke Bali. Kepala SMAN 1 Denpasar, Drs. I Nyoman Purnajaya, M.Pd., saat menerima Ambara di ruang kerjanya Senin (15/9) menjelaskan, kendati baru sebatas medali perak, namun pada OSN tahun ini, Smansa sudah mampu meningkatkan diri.

DENPASAR-Fajar Bali Karena pada OSN tahun lalu, untuk bidang fisika, Smansa meraih medali perunggu. Medali perak pada OSN kali harus disyukuri, karena siswa sudah berjuang all out dan mampu berkompetitif dengan siswa SMA lain di bumi ibu pertiwi ini. Smansa pada OSN di Mataram mendelegasikan 3 siswa, namun untuk bidang komputer dan geografi, belum beruntung, dan yang beruntung

hanya Raditia Ambara yang kini menimba ilmu di kelas XII/IPA 1. Purnajaya mengakui, kelebihan Smansa pada bidang fisika sejak tahun 1995 ketika tim Smansa mengikuti lomba di Australia. Tahun 2002, Smansa juga berhasil meraih medali emas pada International Phisica Olympiade (IPO) di Cina atas nama siswa Widagdo. Selain bidang fisika, siswa Smansa, Micael Semaradana mewakili

Indonesia dan berhasil pada International Matematika Olympiade (IMO) di Amerika Serikat. Tahun 2007 siswa I Made Surya Adiwirawan mampu menyabet medali emas pada olimpiade komputer di Beijing. Purnajaya mengatakan sebetulnya SDM Indonesia dapat diadalkan. Hanya siswa yang memiliki SDM tangguh, masalah yang dihadapi, setelah dibiayai pemerintah melanjutkan studi ke luar negeri, dan seusai studi tidak kembali ke Indonesia. Pada hal kalau kembali ke Indonesia, ikut mendongkrak SDM di Indonesia. Namun saat ini para rektor telah memberikan kemudahan, bagi siswa yang berprestasi diberikan kesempatan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi negeri di Indonesia. Sementara itu Pembina OSN Smansa, Drs. I Ketut Sadia, M.Pd., mengemukakan, sebelum mengikuti OSN di Mataram, peserta OSN Smansa mengikuti pembinaan untuk 9 mata

SMK PGRI 1 Badung Pengoleksi Tropi

pelajaran (mapel) yang di-OSNkan. Selanjutnya peserta OSN mengikuti seleksi tingkat Kota Denpasar. Setelah berhasil tingkat kota Denpasar dilanjutkan seleksi tingkat Proivinsi Bali. Hasil seleksi seleksi tingkat Provinsi Bali menetapkan 3 siswa berhak mengikuti OSN di Mataram. Sadia didampingi Kepala Humas Smansa, Drs. Putu Martha Sugiantara, membenarkan, ketika akan menghadapi seleksi OSN tingkat Kota Denpasar, Provinsi Bali dan nasional, peserta OSN Smansa dibina selama 2 bulan setiap hari oleh guru Pembina sesuai bidangnya. Selain itu peserta OSN juga selalu diberi motivasi agar selalu semangat dalam mengikuti OSN. Sementara untuk tingkat lokal, siswa I Made Reno Arta kels XI jurusan matematika dan ilmu pengetahuan alam, sebagai pemenang dalam lomba foto yang digelar Fakultas Pertanian Universitas Udayana dan tema foto, perawatan sapi. W-001

Pratiwi Posisi Teratas Lomba GEN RE Provinsi Bali

FB/BLAS

PRESTASI- Kepala SMK PGRI 1 Badung, I Made Gede Putra Wijaya didampingi sejumlah siswa berprsetasi serta tropi dan guru Pembina

MANGUPURA-Fajar Bali Siswa SMK PGRI 1 Badung, Mila Kasih Pratiwi, dalam lomba tarung bebas, berhasil menempati posisi teratas, karena mampu mengeliminasikan siswa SMA/SMK se- Bali pada lomba artikel Generasi Keluarga Berencana (GEN RE) yang digelar BKKBN Provinsi Bali, baru-baru ini. Melesatnya Praitiwi hingga meraih juara I, merupakan kejutan, karena sebagai siswa yang meenkuni bidang pariwisata, ternyata juga talentanya memiliki kelebihan di bidang lainnya. Prestasi lomba GEN RE serta sejumlah prestasi lainnya, yang ditoreh SMK PGRI 1 Badung , setelah dilangsungkan proses

pembelajaran mulai pertengahan Juli lalu hingga awal September 2014, menjadikan SMK di Latu Gerih ini sebagai pengoleksi tropi dan piagam penghargaan. Tak pelak lagi prestation room (ruang prestasi red) sekolah tersebut kini dihiasi sederetan tropi dan piagam penghargaan. Kepala SMK PGRI 1 Badung, Dr. I Made Gede Putra Wijaya, SH. M.,Si., di SMK PGRI 1 Badung Sabtu (13/9) menjelaskan, prestasi yang digebrak siswa SMK PGRI 1 Badung tersebut , selain juara I lomba artikel GEN RE, sederetan prestasi lainnya yakni, juara I lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR) dalam tarung bebas tingkat

Kabupaten Badung, disabet N i P u t u Ay u P u s p i t a I n drayani. Sementara juara II lomba KIR tingkat Kabupaten Badung, Ni Komang Angga Pratiwi. Selain itu lomba dalam bentuk tim, berhasil meraih peringkat II Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) se-Bali yang digelar Universitas Warmadewa (Unwar). Tim LKTI tersebut, Putu Mila Kasih Pratiwi, NI Komang Anggwa Pratiwi dan I Putu Agung Putra Sanjaya. Khusus lomba debat Bahasa Inggris tingkat Kabupaten Badung SMK PGRI 1 Badung yang tergabung dalam tim terdiri dari siswa, Kadek Kharismawati, Ni Made Asrini dan Ngurah Ayu Rinawati, mampu bertahan pada peringkat II. Putra Wijaya selanjutnya menuturkan, keberhasilan itu selain karena kedisiplinan siswa mengikuti pembinanaan,juga karena kemampuan siswa, serta didukung pembinaan yang serius oleh gruru-guru sesuai bidangnya. Pembina lomba KIR dan LKTI, Ida Ayu Putu Satiawati, M.Pd. Ni Made Septiani, S.Pd., dan Luh Putu Suarsani, S.Pd. Sedangkan Pembina GEN RE, Ni Made Septiani, dan Pembina Debat Bahasa Inggris, I Gst Agung Bagus Rama Dewa, S.S. Putra Wijaya mengemukakan, siswa berprestasi tingkat provinsi Bali diberikan

bebas SPP 6 bulan, tingkat kabupaten terdapat yang bebas SPP 4 bulan, terdapat juga yang bebas SPP 5 bulan. SMK PGRI 1 kendati menghasilkan lulusan pada bidang skill agar cepat memperoleh pekerjaan, namun bidang akademik dan non akademik tetap gencar diberikan kepada siswa. Manfaatnya selain bidang akademik untuk Ujian Nasional (UN), juga untuk mengikuti lomba, termasuk bidang non akademik. Siswa yang berpresetasi pada kegiatan lomba, selain membawa nama sekolah juga nama siswa sendiri. Sistem yang dilakukan sekolah agar memperoleh s i s wa ya n g b e r ke m a m p uan sesuai talentanya, sejak sebagai siswa baru sudah mulai di-filter-kan. Selanjutnya dikembangkan melalui pembinaan, dan saat dibina antar-siswa berupayaa untuk berkompetitif dengan teman-temannya. Hasil kompetitif, maka siswa yang unggul dimanfaatkan untuk mengikuti lomba. Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada s i swa , k i n i P u t ra W i j aya sedang membangun gedung baru 4 lantai dilengkapi lift. Untuk tingkat SMA/SAMK mungkin di Badung bahkan di Bali baru SMK PGRI 1 Badung yang menggunakan lift. W-001

Reputasi Meningkat, Dalam Sepekan Raih 8 Tropi

Target 400 Tropi harus Diboyong ke Sekolah SEMARAPURA-Fajar Bali Kepala SMAN 2 Semarapura (Smadara) Klungkung, Gst Lanang Made Puji menargetkan pada tahun 2014/2015 S M A N ya n g d i p i m p i n nya harus memboyong 400 tropi hasil prestasi ke sekolah. Dalam dua bulan terakhir ini, telah mampu menggenggam 49 tropi. Tahun lalu, prestasi yang ditargetkan Made Puji mampu menyabet 200 tropi, ternyata mencapai 2 5 0 t ro p i , te n t u m e n g e jutkan. Prestasi gemilang yang diraih mencerminkan reputasi terys meningkat sehingga membanggakan s e ko l a h te r s e b u t . D a l a m sepekan ini saja, SMAN ini mampu mengumpulkan 8 tropi tingkat nasional dan provinsi. Sederetan prestasi itu disumbangkan Luh Gede Prisma Andari dan Gusti Bagus Putra Cahyana diajang story telling (bercerita dalam Bahasa Inggris red), yang diselenggarakan oleh Jurusan B a h a s a I n g g r i s , Fa ku l t a s Ke g u r u a n d a n I l m u Pe n didikan ( FKIP), Universitas M a h a s a ra swa t i ( U n m a s ) , Denpasar. Dalam kegiatan

FB/SARJANA

TROPI-Kepala SMAN 2 Semarapura, Gusti Lanang Puji dengan sederet tropi hasil prestasi siswanya

tersebut, duet wakil Smadara sukses menyandang predikat the best english performance (penampilan terbaik Bahasa Inggris red) Dibidang non akademik, medali perak disumbangkan karateka putri Ni Nyoman Mariniyanti yang mampu meraih juara 2 kumite dalam ajang Ngurah Rai Cup tingkat nasional beberapa waktu lalu. Selajutnya, tim criket

meraih juara 2 dan 3 se-Bali. Prestasi lainnya dipersembahkan tim jurnalis yang menyumbangkan 2 medali, disabet Ni Putu Kodyawati m a s i n g - m a s i n g , j u a ra 1 penulisan cerpen dan juara 1 lomba majalah dinding (mading) tingkat provinsi. Hal ini ditambah lagi dengan dua penulis esay terbaik Gede Widya Mahardia dan L u h Ko m a n g S r i N ov i a n i

mengantongi juara 1 dan juara 3 tingkat provinsi. Dengan tambahan medali tersebut, maka dalam dua pekan terakhir, siswa-siswi Smadara telah mampu mengoleksi 23 tropi penghargaan terbai. Selanjutnya Lanang Puji mengaku optimis, anak didi k nya m a m p u m e m e n u h i target yang telah ditetapkan. “Saat ini hampir tiap hari ada tropi yang masuk. Bahkan, hari Senin (8/9) sedikitnya 4 penghargaan yang diperoleh sekolah, ungkap Lanang Puji. Persiapan tidak semata pada bidang materi, tetapi sekolah juga memberikan dispensasi khusus kepada siswa. Tujuannya agar siswa fokus berlomba dan sejumlah bonus menarik juga disiapkan sekolah bagi siswa mau pun guru yang mampu membawa tropi penghargaan ke sekolah. “Saya selalu mengatakan, tampil dengan persiapan, turun pasti dengan kehormatan. Artinya sebelum berlomba, harus mempersiapkan diri dengan matang terlebih dulu,” tutupnya. W-010

FB/BLAS

OSN-Kepala Smansa Denpasar, I Nyoman Purnajaya didampingi Pembina OSN, I Ketut Sadia, M.Pd. dan guru pembina beserta siswa I Putu Radita Ambara dan Made Reno Arta

Baksos Prodi BHP STPNB

Sasar Siswa Kurang Beruntung di Perdesaan MANGUPURA-Fajar Bali Siswa SD yang nasibnya kurang beruntung, mendapat perhatian khusus mahasiswa Program Studi (Prodi) Bisnis Hospitaliti (BHP) Sekolah Tinggi Pariwisata Negeri Bali (STPNB) melalui kegiatan bakti sosial (baksos). Siswa yang nasibnya kurang beruntung tersebut dijumpai di kawasan perdesaan yakni SDN 1 dan SDN 2 Desa Dausa, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Sehingga baksos difokuskan di kedua sekolah tersebut. Terkait baksos tersebut, Ketua Panitia Pelaksana Bakti Sosial, Putu Ayu Swandewi ditemui koran ini seusai baksos (15/9) mengemukakan, baksos kali ini fokus ke siswa SD di perdesaan, yang bernasib kurang mujur. Penyelenggaraan baksos tersebut bertujuan, untuk meningkatkan kepedulian civitas akademika STPNB yang bernaung di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terhadap generasi yang bernasib kurang mujur di daerah pegunungan ini. Selain itu Swandewi menambahkan, dipilihnya sekolah daerah berlokasi

FB/SUARJA

MURID-Dosen dan mahasiswa BHP STPNB ketika bersama murid SD 1 dan SDN 2 Dausa, Kintamani, seusai menyerahkan bantuan alat-alat tulis

perdesaan itu, untuk meningkatkan soft skill mahasiswa di lingkungan lembaga pendidikan perhotelan dan kepariwisataan yang berlokasi di kawasan wisata Nusa Dua tersebut. Dia mengatakan, berbagai kegiatan dilaksanakan di sekolah-sekolah yang menampung sejumlah generasi pelanjut bangsa yang taraf ekonominya tergolong lemah, dengan memberikan bantuan berupa alat-alat tulis, termasuk buku tulis, dan sejumlah pakaian seragam. Sementara itu, Kaprodi BHP, I Nyoman Sudiksa, SE, M.Par, senada dengan Swandewi mengatakan, tujuan

pelaksanaan baksos, sebagai wujud kepedulian insan-insan lembaga pendidikan terhadap siswa SD yang kurang mampu. Pada kesempatan tersebut, Sudiksa mengajak kepada semua lapisan masyarakat di daerah ini, agar lebih meningkatkan rasa kepeduliannnya terhadap sesama, termasuk masyarakat yang kurang mampu. Sumbangan alat tulis dan pakaian tersebut, diserahkan oleh Kaprodi BHP Sudiksa, Jumat (12/9) pekan lalu dan diterima Kepala SDN 1 Dausa, Gusti Putu S.Pd dan Kepala SDN 2, Dausa Kecamatan Kintamani, Ida Bagus Made Weda, S.Pd, tukasnya. K-01

Prof. Dr. I Made Sukarsa, SE.MS.

Kreativitas Mahasiswa Menggali dan Mengasah Diri DENPASAR-Fajar Bali Dosen sebagai pembimbing atau fasilisator sedapat mungkin diimbangi oleh kreativitas mahasiswa, untuk mampu menggali dan mengasah diri. Menggali nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT) merupakan sebuah keharusan moral yang mesti dipahami dan diterapkan. Nilai estetika dari Tri Dharma PT merupakan bagian integral atau satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dari ikilm intelektual di lingkungan kampus. Rektor Universitas Warmadewa (Unwar), Prof. Dr. I Made Sukarsa, SE.MS., mengutarakan hal itu saat ditemui di ruang kerjkannya Jumat (12/9). Esensi dasar dari Tri Dharma PT mencakup tiga aspek penting. Ketiga aspek itu, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Ini merupakan kerangka nilai dalam mendukung perbaikan kualitas pendidikan. Mahasiswa sebagai generasi penerus, semestinya dibimbing dan diarahkan oleh dosen guna memahami secara utuh terkait Tri Dharma PT. Proses pembelajaran ini bertujuan agar transfer knowledge transfer ilmu pengetahuan (red) berjalan baik. Ini bertujuan untuk membetuk pola pikir insan generasi penerus bangsa ke depan. Aspek berikutnya adalah

Made Sukarsa

FB/ARI

penelitian. Mahasiswa diajarkan melakukan penelitian dan dibimbing secara utuh. Selain mahasiswa, dosen juga harus meneliti untuk meningkatkan profesionalisme keilmuannya, bahkan Guru Besar pun harus membuat buku setiap tahunnya kemudian dipublikasikan. Aspek terakhir adalah pengabdian masyarakat. Prof Sukarsa mengatakan, teori yang dimiliki harus diterapkan pada masyarakat. Mahasiswa harus menerapkan ilmu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ditambahkan, Lembaga Pendidikan Tinggi tidak bisa lepas dari masyarakat. Pengabdian pada masyarakat penting bagi sebuah Perguruan Tinggi, sehingga tidak menjadi menara gading. Hal ini bisa dilakukan dengan terjun langsung menggali persoalan disuatu daerah,

kemudian mencari solusi atau pemecahannya. Prof Sukarsa mengatakan, memahami Tri Dharma PT, tidak sebatas pada teori semata, harus diimbangi dengan penerapannya. Hal ini penting untuk dipahami sehingga out put yang dihasilkan pascalulus dari PT berguna bagi masyarakat. Serta harus menjadi pribadi yang berkualitas dan mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang baik bagi kepentingan bersama”, ucapnya. Pendidikan memilki tiga aspek kunci, psikomotorik, afektif, dan kognitif. Ketiga aspek tersebut harus berjalan seimbang tanpa meniadakan yang lain. Teori sampai pada implementasi secara bertahap akan membentuk kepribadian mahasiswa dalam memenuhi ketiga aspek diatas. Perubahan sebuah bangsa ditentukan oleh generasi penerusnya. Mahasiswa harus dibiasakan berpikir kritis yang mendasar. Kritis dalam artian sudah mempelajari filosofi kehidupan. Jika hal ini dibiasakan, berarti mahasiswa dibiasakan mencari kebijaksanaan. Bijaksana, pola pikir visioner, berpikir positif dan mencari sebuah kebenaran harus melekat kuat dalam insan generasi penerus bangsa, tutupnya. M-007 Layouter: Wiadnyana


EKONOMI

8 VALAS Mata Uang

Beli

FAJA R BALI

selasa, 16 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Grand Livina dan Nissan Juke

Jual

USD

11.979

11.781

AUD

10.888

10.488

CHF

12.864

12.514

CAD

10.883

10.533

GBP

19.498

19.098

EUR

15.570

15.170

JPY

112.88

108.88

HKD

1.608

1.458

SAR

3.368

2.968

SGD

9.591

9.191

Jadi Pilihan Konsumen Menengah ke Atas Grand Livina dan Nissan Juke pabrikan Jepang ini jadi incaran pecinta otomotif khususunya kalangan konsumen kelas menengah ke atas di Kota Gianyar.

Sumber: bni

Peredaran Upal Sedikit Berkurang DENPASAR - Fajar Bali Uang palsu (Upal) yang beredar di masyarakat Bali mulai berkurang di triwulan II 2014 lalu. Peredaran upal di periode tersebut sebanyak 1.001 lembar, turun dari 1.064 lembar di periode yang sama pada tahun 2013. Dari jumlah tersebut, lembaran uang palsu yang paling banyak ditemukan yakni pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Sedangkan, lembaran dengan pecahan nominal kecil jarang ditemukan. “Pecahan yang sempat beredar itu lembaran Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Pecahan kecil jarang sekali ditemukan,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Wilayah III Bali Nusa Tenggara Benny Siswanto di Denpasar belum lama ini. Benny menyebutkan, berkurangnya jumlah lembaran uang palsu yang ditemukan tersebut tak lepas dari upaya insentif dari BI terkait kegiatan pengenalan ciri - ciri keaslian uang rupiah. Kegiatan insentif tersebut sambungnya gencar dilakukan kepada masyarakat dan para kasir perusahaan perusahaan serta toko. “Tak hanya masyarakat, pengenalan ciri - ciri keaslian rupiah juga diberikan kepada para kasir perusahaan dan toko - toko,” ujar Benny. Sebelumnya terang Benny, ada kekhawatiran bahwa peredaran Upal akan bertambah. Hal ini dikarenakan, setiap ada perhelatan politik seperti pemilihan umum diiringi adanya peningkatan peredaran Upal tersebut. Berkurangnya peredaran Upal ini kata Benny tak lepas dari pemahaman masyarakat Bali yang semakin tinggi terhadap sarana pembayaran. Selain itu bebernya, BI dalam menjaga kualitas uang kartal yang diedarkan masyarakat dan mempertahankan uang beredar dalam keadaan layak. “Selain itu, BI juga secara berkelanjutan melakukan pemusnahan terhadap uang kertas yang dinilai rusak atau lusuh,” ucap Benny. Benny menyatakan, upaya yang dilakukan BI tersebut dengan diimbangi berbagai kebijakan untuk mendorong masyarakat memberlakukan uang kartal lebih bijaksana. Hal ini katanya sebagai komitmen untuk menjaga tingkat kualitas uang kertas yang beredar di masyarakat luas. Dari data yang diperoleh di KPw BI Wilayah III Bali Nusa Tenggara, jumlah uang tidak layak edar sepanjang triwulan II 2014 sebesar 9,20 persen terhadap inflow pada periode yang berjalan yang jumlahnya diketahui sebesar Rp 2.607 miliar. Jumlah ini berkurang hingga 7,38 persen jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu. W-011

Pengguna Jasa Tranportasi Darat Menurun

DENPASAR-Fajar Bali Pengguna jasa transportasi darat tujuan DenpasarJawa baik yang mengunakan bus AKAP, trevel maupun KAI mengalami penurunan. Khususnya jurusan Denpasar menuju Jember yang menggunakan jasa Damri. Penurunan penumpang terlihat dari perbandingan tahun lalu dengan sekarang. General Manager Perum Damri Cabang Denpasar I Made Suma Artika,SE.,MM, mengakui, penumpang yang menuju jember sekarang berkurang dibandingkan tahun lalu. “Tahun lalu tiap hari rutin pemberangkatan Denpasar-Jember menggunakan AKAP bisa mencapai 5-6 armada, tapi sekarang hanya 2-3 armada perhari.Untuk Akap sendiri kapasitas penumpang 45 orang. Seperti lebaran kemarin tidak ada peningkatan senifikan” tutur Artika, Senin (15/9). Artika juga menjelaskan, untuk KAI dan trevel juga mengalami penurunan, tiap hari hanya memberangkatkan rata-rata 10 penumpang. Kondisi ini jauh menurun dibandingkan tahun lalu. Artika menampik penurunan penumpang akibat kenaikan harga tiket. Sementara ini tidak ada kenaikan harga tiket dan harga masih seperti biasa. Penurunan penumpang kemungkinan faktor ekonomi yang kurang stabil. “Sementara harga masih normal, kecuali kalau ada kenaikan BBM kita akan analisa lagi. Harga tiket Denpasar - Jember dengan armada AKAP Rp 75 ribu, untuk trevel disesuaikan tujuannya,” ujar Artika, seraya menyebut penurunan penumpang juga berdampak terhadap pendapatan. Untuk itu pihak Damri Cabang Denpasar untuk tahun 2015 akan mengubah trayek. Dimana dengan menggunakan trayek subsidi silang. Bila trayek malam sepi akan dialihkan pagi begitu juga sebaliknya. Disinggung tentang Bus Serbagita koridor dua yang menuju Bandara, Pihak Damri sebagai pengoprasian menjelaskan, untuk sarbagita koridor dua menuju bandara sangat efektif karena dapat mengurangi kemacetan, dari segi penumpang mengalami peningkatan. Pihak Damri mengopersikan 13 armada perhari untuk yang menuju bandara. Bus berangkat dari pukul 5.00-21.00 wita. M-006

GIANYAR-Fajar Bali Hal tersebut disampaikan HRAGA Operasional Nissan Gianyar, dibawah payung Indomobil Group PT. Wahana Wirawan di Jalan By Pass Darmagiri Blok J No. 6, Kelurahan Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Brian Yahdillah, Senin (15/9) diruang tamu Showroom Nissan Gianyar. “Dari delapan tipe yang kami tawarkan disini (Showroom Nissan Gianyar) dua tipe produk Nissan tersebut (Grand Livina dan Nissan Juke) diminati market sampai saat ini,” ungkapnya. Dikatakan, pilihan konsumen jatuh pada produk Nissan karena menawarkan keungulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh beberapa produk yang sejenis. Keunggulan dimiliki mulai dari, teknologi cangih yang diusung, kenyamanan pada saat dikendarai, desain mobil yang beda serta memiliki aerodinamis bagus. “Banyak keunggulan yang bisa dida-

FB/BAGUNG

Brian Yahdillah, HRAGA Operasional Nissan Gianyar, dibawah payung Indomobil Group PT. Wahana Wirawan pat para konsumen dibeberapa produk yang memang menjadi produk unggulan Nissan. Sehingga secara langsung akan memberi kepuasan tersendiri bagi para pecinta otomotif khususnya yang ada di

Kota Gianyar,” jelasnya. Warna dari dua tipe Nissan yang diminati konsumen mulai dari warna Putih sampai Hitam. Meski usia dealer tergolong baru dan merupakan dealer

Sepi Pesanan, Pelaku Usaha Bata Merah Mengeluh

GIANYAR-Fajar Bali Beberapa pelaku usaha bata merah di sekitar Desa Bitra, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar mengeluhkan sepinya pesanan. Seperti yang disampaikan salah satu pengusaha batu bata merah di daerah tersebut I Wayan Teken. Ditemui, Senin (15/9) disela aktivitasnya mencetak tanah liat yang selanjutnya akan dijadikan sebagai bata merah mengatakan, saat ini pesanan tidak tentu datang dalam sebulan. “Saat ini saya hanya mengandalkan pesanan yang datang dan kalaupun ada paling hanya mencari kurang dari 700 sampai 800 biji bata merah dalam sekali pesan, jarang lebih dari jumlah tersebut,” ungkapnya. Jika dalam keadaan ramai pesanaan seperti di tahun sebelumnya pesanan bisa datang lebih dari seribu biji bata merah setiap bulan. Menurut dirinya sepinya order yang datang saat ini dikarenakan sudah banyak saingan untuk produk sejenis yang mungkin memiliki kwalitas yang lebih baik. “Sebelumnya pesanan yang saya kerjakan bisa mencapai ribuan biji sedangkan sekarang semuanya sangat tergantung dari order yang datang dan dengan permintaan dari pembeli tidak dapat diprediksi. Selain itu saat ini dipasaran sudah semakin banyak bata-bata buatan pabrik yang ditawarkan ketengah masyarakat,” jelasnya. Usaha yang sudah ditekuni sejak dirinya berajak dewasa ini, dalam perhari dengan dua tenaga kerja di usaha milik Teken hanya bisa menghasilkan 200 sampai 500 biji bata merah. Hal yang sama juga dirasakan pelaku usaha bata merah di Desa yang sama ditempat usaha

Disparda Dorong BPPD Gencarkan Promosi

BPPD Badung Minta Dana

FB/AGUNG

Salah satu pelaku usaha bata merah sedang beraktivitas di Desa Bitra, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar berbeda, Nursalim menyampaikan untuk pesanaan bata merah yang dia kerjakan hampir sama kondisinya yang dialami Teken, masih sepi dan order yang datang juga tidak menentu. “Tidak dapat saya pastikan berapa rata-rata oder yang datang dalam sebulan, yang jelas jika dibanding dengan sebelumnya order dari bata merah ini bisa saya kerjakan mencapai ribuan biji dalam perbulannya,” paparnya. Sedangkan dalam proses pembakaran Nursalim membutuhkan satu truk kayu bakar jenis Singon dengan harga per truk Rp 800 ribu dan terkadang juga menggunakan sekam yang dibeli per truk dengan harga Rp 1,5 juta. Dari Kedua bahan tersebut dirinya memilih menggunakan kayu bakar, dikarenkan selain harganya yang murah, bahan tersebut sangat mudah didapat dibanding dengan sekam. M-004

Alfamart Ajak Pelanggan Liburan Gratis ke Hongkong dan Jepang

DENPASAR-Fajar Bali Pelanggan setia Alfamart akan mendapat keuntungan lebih. Selain mendapat kepuasan berbelanja, juga akan berkesempatan liburan gratis ke Hongkong dan Jepang. Menyambut Hari jadinya ke-15 PT.Sumber Alfaria Trijaya,Tbk pengelola Jaringan Ritel Alfamart mengajak pelanggan setianya Tur ke Hongkong dan Jepang melalui program Semarak Ulang Tahun Alfamart (SUA 2014). Dengan hanya berbelanja minimal Rp 30.000 didalamnya terdapat produk sponsor akan mendapatkan 1 kode undian yang tertera di ekor struk, bagi pemegang Kartu Member Alfamart (Kartu AKU, A Card, Kartu AKU BNI) akan mendapatkan extra 1 kupon undian untuk memperebutkan 15 Paket Tur ke Hongkong dan 15 Paket

terbesar di Bali diantara dealer-daeler Nissan yang ada dibeberapa daerah di Bali seperti Kota Denpasar dan Nusa Dua. Dimana dalam perbulan 32 unit mobil (Nissan) bisa habis terjual serta diperkuat dengan 14 orang team marketing muda yang gesit yang selalu siap melayani para konsumen. “Dari mulai dibuka sampai saat ini penjualan produk sangat bagus. Yang mana dalam hal ini para konsumen akan dimanjakan juga dengan berbagai pilihan tipe produk Nissan dengan begitu para konsumen bisa lebih banyak punya pilihan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka (konsumen),” paparnya. Yahdillah menambahkan, harga dari beberapa tipe Nissan ditawarkan mulai dari Rp 170 juta sampai Rp 230 juta. Selain memiliki produk yang berkwalitas menurut dirinya kelebihan lain yang juga bisa didapat para konsumen di Showroom mobil Nissan Gianyar, mulai dari penjualan, servis bagi konsumen yang datang akan langsung dilayani, suku cadang yang lengkap serta ivent yang diadakan setiap bulan mulai dari pertengahan dan awal bulan yang memberi bonus serta cash back bagi para konsumen produk Nissan khususnya. M-004

Tur ke Jepang. Periode program promosi ini berlangsung mulai 16 Agustus - 31 Oktober 2014. Linda Valenti, Marketing Manager Alfamart menyampaikan, pada momen ulang tahun perusahaan ingin berbagi kebahagiaan bersama pelanggan dengan memberikan hadiah yang menarik. “Ini merupakan bentuk apresiasi perusahaan kepada pelanggan loyal yang selama ini telah memilih Alfamart sebagai tempat belanja kebutuhan pokok dan sehari-hari. Melalui promosi ini kami ingin merebut hati pelanggan agar tetap loyal berbelanja di toko kami,” ungkap Linda. Pemenang undian akan diumumkan melalui website resmi www.alfamartku.com, selanjutnya para pemenang akan dihubungi oleh Customer Care Alfamart. “Melalui Promosi ini kami juga ingin menciptakan shopping

experience yang berkesan bagi pelanggan,” tambah Linda. Selain hadiah tur ke Hongkong dan Jepang, pelanggan juga dapat mengikuti collecting stamp berhadiah gantungan kunci Mickey Mouse & Disney Friends. “Kami optimis rangkaian program Semarak Ulang Tahun Alfamart mendapat sambutan positif dari pelanggan karena kami hadir dengan program yang berbeda serta karakter yang ditampilkan dalam program collecting stamp sudah sangat dikenal masyarakat,” ujar Linda. Menurutnya, sebagai Toko Komunitas Alfamart ingin menjalin hubungan baik dengan komunitas disekitar toko, termasuk komunitas penggemar Mickey Mouse dan karakter Disney lainnya melalui beragam program marketing yang menarik. M-006

DENPASAR - Fajar Bali Untuk mewujudkan target tidak akan ada masa low session dalam kurun waktu 4 tahun mendatang, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BBPD) Badung meminta sejumlah dana kepada pemerintah daerah (Pemda) setempat. Dana yang disebut sebagai dana promosi wisata itu jumlahnya mencapai Rp 30 miliar. Ketua BPPD Badung I Gusti Rai Surya Wijaya mengatakan, jika tidak ada masa low session, pemerintah dan industri pariwisata terangnya akan diuntungkan. Hal ini dikarenakan nantinya kunjungan wisatawan akan stabil. Terlebih, 80 persen pendapatan dari Kabupaten Badung mengandalkan industri pariwisata. “Tidak perlu banyak - banyak seperti 5 sampai 10 persen dari pendapatan Badung. Cukup 1 persen saja untuk promosi, kami sudah cukup,” sebutnya belum lama ini. Rai menyatakan, kalangan pariwisata di Bali membedakan kunjungan wisatawan dalam 2 periode yakni peak season dan low season. Peak season ujarnya, merupakan periode di mana, jumlah kunjungan wisatawan dan okupansi hotel cukup tinggi yakni sekitar awal, pertengahan dan akhir tahun. Sedangkan, low sesion sebut Rai merupakan masa di mana kunjungan wisatawan dan tingkat hunian hotel sedikit yaitu Februari - April dan September - Oktober. Periode low sesion terangnya, dapat diakali dengan cara banyak melakukan promosi dan kegiatan yang menarik wisatawan datang ke kawasan Badung. “Jika dana ya n g d i m i n t a ka n ke p a d a Pemkab Badung cair, kami akan melakukan promosi setiap 2 tahun sekali untuk meningkatkan penetrasi pasar. Pasar yang mereka incar seperti Jepang, Amerika

Serikat, Australia, Korea Selatan dan Singapura,” beber Rai, seraya menambahkan, banyaknya promosi wisata akan mampu memikat wisatawan untuk berkunjung dan membantu pelaku usaha di kawasan yang membawahi daerah di Badung selatan, Kuta hingga Nusa Dua. Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Kadisparda) Badung Cokorda Raka Darmawan mendukung rencana BPPD Badung meningkatkan promosi ka rena renca na it u akan membantu kawasannya mendapatkan pemasukan. Kabupaten Badung ucapnya sebagai pusat pariwisata di Bali sangat menggantungkan terhadap pendapatan dari wisatawan. “Pada dasarnya, kami menyerahkan bentuk promosi kepada BPPD. Harapannya, semoga rencana itu bisa terwujud karena kalau menjadi kenyataan berati pendapatan daerah dalam tempo 4 tahun mendatang akan meningkat,” kata Darmawan yang menyatakan tidak menjanjikan akan mencairkan kebutuhan dana tersebut sebab kebijakan berada di tangan Bupati Badung A.A. Gede Agung. Ketua Bali Retirement Tourism Authority (BRTA) I Ketut Sukardika dalam kesempatan yang sama mengusulkan agar mempromosikan wisata untuk lanjut usia (lansia) karena pasarnya juga sangat besar. Wisatawan lansia ini sebutnya tidak mengenal musim low sesion dan peak season. Selain itu kata Sukardika wisatawan lansia dapat mengeluarkan uang lebih banyak sehingga akan berpengaruh terhadap pendapatan daerah. BPPD Badung pintanya untuk segera mewujudkan fasilitas infrastruktur untuk mendukung para lansia luar negeri yang datang. “Salah satu infrastruktur yang perlu diperbaiki oleh Badung adalah ketersediaan lokasi wisata yang nyaman serta terhubung langsung dengan fasilitas medis yang memadai,” saran Sukardika. W-011

Layouter: dejerie


PARIWARA

FAJA R BALI SELASA, 16 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

9

DPD. PERBARINDO BALI

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

501/VIII/KJS

HERIKY computer SERVICE & SELL

Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software

500/VIII/KJS

Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati

524/I/TTV

018/I/FB/KTR

517/I/IGR

419/XI/AGN

518/I/IGR

ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire

Fortuner

Elf Include BBM + driver 12 jam / hari 519/I/TTV

Inova

Hubnngi :

0361 7893104

836/VI/WS

MATAHARI AUTO GALERY NEW MODEL HARRIER 2.0

putih

NEW VELLFIRE ZG hitam 18Speaker SUBARU BRZ

Th2012 AsDK

HARRIER 2.4 Th’11+07Slv LPrem WRANGLER 3.6 SPORT Th’13 AsDK VELLFIRE GS’13 hitam Tg1 KM4Rb

7

LEXUS RX 270’13 hitam AsDK

Hubnngi :

(0361) 7893104

Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Layouter: Wiadnyana


10 TIPS

KESEHATAN & SPORT Judo Ditolak Masuk BISW

FAJA R BALI

SELASA, 16 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Kunci Sukses Pemberian Makanan Pendamping ASI Oleh : dr. I Gusti Istri Agung Widnyani

MP-ASI ini tentu sudah akrab ditelinga para ibu-ibu. MP-ASI atau yang disingkat dengan makanan pendamping ASI adalah makanan atau minuman selain ASI yang mengandung nutrien yang diberikan selama periode pemberian makanan peralihan dan diberikan bersamaan dengan ASI. Jadi MP-ASI bukanlah makanan pengganti ASI, sebab pemberian ASI tidak berakhir saat usia anak mencapai 6 bulan, melainkan pemberian ASI tetap dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun.

Mulai usia berapa anak diperkenalkan dengan MP-ASI? Proses pemberian makanan khusus selain ASI dilakukan secara bertahap baik jenis, jumlah, frekuensi, tekstur dan konsistensinya. Usia yang dianjurkan untuk mulai diperkenalkan dengan MP-ASI adalah dimulai dari usia 6 bulan. Bagaimana cara pemberian MP-ASI ? 1. MP-ASI dimulai pada umur 6 bulan sementara ASI masih tetap dilanjutkan sampai usia 2 tahun. 2. Lakukan ‘responsive feeding’ dengan prinsip asuhan psikososial 3. Terapkan prilaku hidup bersih dan higienis 4. Mulai dengan jumlah sedikit ( 1- 2 sendok teh) bertahap, dinaikkan sesuai usia bayi 5. Bertahap konsistensi & variasi 6. Frekuensi pemberian MP-ASI semakin sering sejalan bertambahnya usia 7. Berikan variasi makanan yang kaya nutrien untuk memastikan seluruh kebutuhan terpenuhi 8. Gunakan MP-ASI yang diperkaya vitamin-mineral atau berikan preparat vitamin-mineral bila perlu

Apakah dampak yang akan terjadi jika MP-ASI diberikan terlalu dini atau terlambat? Jika MP-ASI sudah diberikan terlalu dini pada usia < 4 bulan resiko yang terjadi adalah diare dan dehidrasi, produksi ASI yang menurun, sensitisasi alergi, gangguan tumbuh kembang serta yang paling ditakutkan adalah penyumbatan pada usus oleh karena terpeluntirnya usus karena belum siap untuk menerima makanan padat. Sebaliknya jika MP-ASI diberikan terlambat atau > 7 bulan maka akan terjadi potensi gagal pada pertumbuhan anak, defisiensi zat besi serta gangguan tumbuh kembang. MP-ASI yang baik itu seperti apa? Makan pendamping ASI yang baik adalah makanan yang kaya akan energi dan nutrien, bersih dan higienis, lembut dan mudah dikonsumsi, mudah didapat, mudah disiapkan. Saat ini dipasaran banyak dijual berbagai merk makanan pendamping ASI untuk anak, tidak ada yang salahnya jika mau memberikannya kepada anak. Oleh karena pada produk tersebut takaran gizi sudah disesuaikan menurut tingkatan umur serta konsistensinya sudah disesuaikan. Sehingga ketakutan akan ketidakcukupan mikronutrien pada anak dapat diminimalisir dengan pemberian MP-ASI yang baik.KJS

Modal Kebersamaan Bersama Komunitas Judo

Ke i n g i n a n Pe n g p rov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali untuk masuk dalam agenda Bali Internasional Sports Week (BISW) 10-16 Oktober akhirnya kandas. Endingnya PJSI pilih menggelar Bali Open 1820 September 2014, di GOR Lila Bhuana Denpasar.

DENPASAR-Fajar Bali Wakil Ketua Umum Pengprov PJSI Bali, Nengah Sudiartha menjelaskan, keinginannya untuk menyatu dengan event tahunan milik KONI Bali, supaya meringankan beban biaya penyelenggaraan. “Disarankan oleh panitia supaya tahun depan saat menggelar event tidak mendahului dan harus bersamaan dengan BISW,”ujar Sudiartha, Senin (15/9) kemarin, menirukan saran dari Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi. Sudiartha menjelaskan, dengan kebersamaan komunitas judo di Bali mampu merealisasikan agenda tahunan ini meski lebih dahulu bertaruh kepercayaan untuk mendapatkan baliho atau benner yang terpasang di seputar GOR Lila Bhuana Denpasar. “Terus terang PJSI belum memperoleh suntikan dana dari KONI

Bali. Ya, tak ada pilihan harus berjuang lebih dahulu, sembari menanti kucuran dana dari KONI Bali,”ujarnya. Bali Open 2014 selain melibatkan judoka dalam negeri juga hadir utusan dari Malaysia, Vietnam dan Singapura,

dengan mempertandingkan kelas 13-16 tahun dan 16 hingga 19 tahun. “Kami juga melibatkan judoka yang sudah lolos PON Remaja I, di Surabaya, Jawa Timur, sebanyak 6 atlet. Optimis mereka mampu bersaing di event ini.

Para judoka andalan Bali itu meliputi Komachi dan Bima Prasetya yang menorehkan medali emas pada Kejurnas sekaligus Pra-PON di Ciloto Bandung, Jawa Barat. Keudian Sastra Darma medali perunggu, dan Eka Meidiani serta

Ade Swandewi pada Kejurnas menggaet masing-masing medali perunggu. Sementara itu, Wakil Ketua BISW 2014, Ida Bagus Antara ketika dihubungi terkait penolakkan cabang judo, ponselnya dimatikan.R-007

SINGARAJA-Fajar Bali Dojo Cabana Ubud Gianyar tak mampu mempertahankan gelar juara umum, dan piala bergilir harus d i s e ra h k a n ke p a d a D o j o Undiksha Singaraja, yang tampil sebagai juara umum Piala Rektor Undiksha Cup III, yang berakhir akhir pekan lalu. Di event tersebut Dojo Undiksha Singaraja meraih 14 medali emas, 5 perak dan 6 medali perunggu. Juara dua Dojo Swarnagiri Bangli, dengan kumpulan 2 medali emas, 7 perak dan 2 medali perunggu, dan posisi tiga diraih Dojo SMPN 4 Singaraja kebagian 1 medali emas dan 5 perunggu. Kegiatan tersebut ditutup Ketua Har-

ian Perkemi Bali, Fredrik Billy. Billy berharap event ini bisa digelar secara kontinyu, guna pengembangan prestasi dan mental generasi muda, khususnya para kenshi di Bali. “Ini penting dilakukan secara terus menerus. Dengan rutinitas event Pembina maupun kenshi lebih semangat mempersiapkan diri,”ujarnya. Lebih lanjut Billy mengatakan, selain gelaran tersebut Perkemi Bali juga mengagendakan kejuaraan rutin untuk menambah jam terbang para kenshi, yang semua itu untuk persiapan Ke m p o B a l i m e n u j u P ra PON di Sumatera Barat 2015 mendatang.R-007

dan perubahannya disekitaran puting anda. Perbedaan yang signifikan terlihat dari puting, diantaranya yang memiliki sel kanker pada payudaranya jika posisi putingnya ditarik akan tenggelam dan tidak kembali lagi maka anda harus segera berkonsultasi dengan dokter dengan pemeriksaan awal yang di lakukan sendiri di harapkan para wanita peduli dan teliti

dengan timbulnya penyakit di dalam drinya. Khususnya di daerah payudara karena dengan memeriksa dirinya dengan teratur terutama sebelum dan sesudah menstruasi, diharapkan wanita lebih dini mengetahui adanya penyakit dalam dirinya. Sehingga penanganan bisa lebih dini dan kemungkinan terjadi keganasan lebih cepat diketahui.KJS

Dojo Undiksha Gaet Piala Rektor

FB/SUPRI

FB/IST

Ketua Harian Pengprov Perkemi Bali, Fredrik Billy bersama para juara di Rektor Undiksha Cup III

Mudah untuk Memeriksa Tumor Payudara Oleh : dr. Kadek Adi Wiguna Sebagai bagian tubuh yang tergolong intim, masalah payudara cenderung baru dikonsultasikan oleh para wanita disaat penyakit sudah terlanjur bermasalah atau mengganggu kehidupan. Padahal penyakit pada payudara dapat diketahui lebih dini dengan cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang akan sangat membantu wanita untuk medeteksi benjolan yang potensial menjadi kanker payudara. Ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara maka wanita sebaiknya memperhatikan factor factor yang memungkinkan memiliki kecenderungan dengan kanker payudara tersebut. Beberapa faktor resiko tersebut diantaranya: Usia. Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Resiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun. Pernah menderita kanker payudara. Wanita yang pernah menderita kanker in situ atau kanker invasif memiliki resiko tertinggi untuk menderita kanker payudara. Setelah payudara yang terkena diangkat, maka resiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat meningkat sebesar 0,5-1%/tahun. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara. Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki resiko 3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara. Faktor genetik dan hormonal.

Telah ditemukan 2 varian gen yang tampaknya berperan dalam terjadinya kanker payudara, yaituBRCA1 dan BRCA2. Jika seorang mwanita memiliki salah satu dari gen tersebut, maka kemungkinan menderita kanker payudara sangat besar. Gen lainnya yang juga diduga berperan dalam terjadinya kanker payudara adalah p53, BARD1, BRCA3dan Noey2. Kenyataan ini menimbulkan dugaan bahwa kanker payudara disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang secara genetik mengalami kerusakan. Faktor hormonal juga penting karena hormon memicu pertumbuhan sel. Kadar hormon yang tinggi selama masa reproduktif wanita, terutama jika tidak diselingi oleh perubahan hormonal karena kehamilan, tampaknya meningkatkan peluang tumbuhnya sel-sel yang secara genetik telah mengalami kerusakan dan menyebabkan kanker. Pernah menderita penyakit payudara non-kanker. Resiko menderita kanker payudara agak lebih tinggi pada wanita yang pernah menderita penyakit payudara nonkanker yang menyebabkan bertambahnya jumlah saluarn air susu dan terjadinya kelainan struktur jaringan payudara (hiperplasia atipik). Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil. Semakin dini menarke, semakin besar resiko menderita kanker payudara. Resiko menderita kanker payudara adalah 2-4 kali lebih besar pada wanita yang mengalami menarke sebelum usia 12 tahun. Demikian pula halnya dengan

FB/SUPRI

Aktivitas Judoka Bali di GOR Lila Bhuana Denpasar

menopause ataupun kehamilan pertama. Semakin lambat menopause dan kehamilan pertama, semakin besar resiko menderita kanker payudara Pemakaian pil KB atau terapi sulih estrogen. Pil KB bisa sedikit meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara, yang tergantung kepada usia, lamanya pemakaian dan faktor lainnya. Belum diketahui berapa lama efek pil akan tetap ada setelah pemakaian pil dihentikan. Terapi sulih estrogen yang dijalani selama lebih dari 5 tahun tampaknya juga sedikit meningkatkan resiko kanker payudara dan resikonya meningkat jika pemakaiannya lebih lama. Obesitas menopause. Obesitas sebagai faktor resiko kanker payudara masih diperdebatkan. Beberapa penelitian menyebutkan obesitas sebagai faktor resiko kanker payudara kemungkinan karena tingginya kadar estrogen pada wanita yang obes. Pemakaian alkohol. Pemakaian alkohol lebih dari 1-2 gelas/hari bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara. Bahan kimia. Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara. DES (dietilstilbestrol). Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki resiko tinggi menderita kanker payudara. Penyinaran. Pemaparan terhadap penyinaran (terutama penyinaran pada dada), pada masa kanak-kanak bisa meningkat-

kan resiko terjadinya kanker payudara. Faktor resiko lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kanker rahim, ovarium dan kanker usus besar serta adanya riwayat kanker dalam keluarga bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara. Kanker Payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara. Sangat mudah untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri, dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Mungkin tampak aneh atau tidak nyaman pada awalnya. Waktu yang tepat untuk memeriksakan payudara anda adalah seminggu setelah haid dimulai. 1. Melihat Payudara setiap wanita berbeda. Banyak wanita memiliki satu payudara lebih besar dari yang lain. Akan tetapi yang harus di perhatikan adalah perubahan dalam ukuran, garis atau bentuk payudara, terutama ketika menggerakkan lengan atau mengangkat payudara. Jika melihat adanya darah yang keluar diantara kedua puting maka harus waspada apalagi jika tidak dalam masa menyusui.

2. Menyentuh Biasakan untuk menyentuh payudara anda pada waktu yang berbeda, misalnya ketika anda sedang menstruasi atau di luar menstruasi. Wanita umumnya memiliki payudara lembut dan kental sekitar waktu menstruasi mereka. Setelah menopause, umumnya

payudara yang normal terasa lembut, kurang tegas dan tidak kental. Penting untuk anda mengetahui keadaan normal payudara, sentuhan lembut sewaktu-waktu bisa anda lakukan yaitu dengan mengangkat lengan kanan anda lurus ke atas, menekuk siku anda sehingga tangan kanan anda di belakang kepala. Gunakan gerakan melingkar mulai dari bagian luar payudara dan sentuh dengan teliti menggunakan jari. Perhatikan setiap kental, bintik-bintik keras atau lembut. Gambaran khas benjolan yang disebabkan oleh kanker adalah tidak teratur, keras, massa menyakitkan yang tidak bergerak. Ulangi proses pada payudara kiri anda .

3. Mencari Berbaringlah telentang dengan bantal atau handuk di bawah satu bahu. Masukan lengan yang di bawah kepala Anda. Memeriksa payudara Anda satu per satu. Jika Anda mulai dengan payudara kanan, letakkan bantal di bawah bahu kanan, angkat lengan kanan anda tempatkan tangan kanan Anda di belakang kepala Anda, dan gunakan tangan kiri Anda untuk merasakan payudara Anda. Tidak saja seputaran payudara anda akan tetapi anda dapat mencari perbedaan hingga keseputaran ketiak. Jaringan payudara sebenarnya meluas sampai ke ketiak, jadi pastikan untukmencari hingga ketiak. Rasakan dari ketiak Anda sampai tulang leher Anda. Jika Anda menemukan benjolan ini dapat menunjukkan kelenjar getah bening yang membesar, dan dapat disebabkan oleh kanker atau infeksi. Anda juga dapat mencari ke sekitar puting anda. Perhatikan benjolan

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

SELASA, 16 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

NASIONAL

Kekecewaan Warga Batur Memuncak DARI HALAMAN 1 geli melihat orang ramai-ramai berbondong-bondong sembahyang ke Batur. Dalam hati saya jadi berpikir kapan ya Pura Besakih dan Uluwatu dibuatkan juga di sana. Untuk rekan-rekan MB (nama sebuah media online) saya berani mengingatkan Pura Batur itu pura kecurangan hasil kelicikan orang-orang Batur, tetangga Jero Wacik,” demikian kutipan tulisan terlapor PM yang dibacakan oleh Absir di hadapan ketua PHDI Bali. Usai membacakan katakata yang dituding melecehkan tersebut, Absir menyampaikan warga Desa Batur sudah menggelar rapat khusus. Bahkan, pada tanggal 12 September 2014 lalu, warga sudah ramai-ramai melaporkan ke Polda Bali. Sayangnya, sampai saat ini mereka tidak

kunjung mendapat kejelasan perkembangan kasus. Oleh karena itu, Absir mengharap PHDI Bali dapat memberikan pertimbangan. Melihat kondisi kemarin, Ketua PHDI Bali, IGN Sudiana pun menyampaikan agar warga Batur bersabar. Mengawal kasus ini dengan cara kekeluargaan. Dirinya berjanji terus akan mengawal perkembangan dari Polda Bali. Di samping itu, dalam kesempatan kemarin, Sudiana juga mengimbau agar jajaran Polda Bali menanggapi kasus ini dengan serius. Selain diproses secara hukum, pelakunya pun diharapkan bersedia meminta maaf secara langsung. “Jadi siapapun yang berbuat ini agar meminta maaf terlebih dahulu secara kekeluargaan. Namun, kalau tidak mau minta maaf, maka kami berharap penuh agar Polda Bali segera

menuntaskan kasus ini secara hukum. Siapapun pelakunya agar ada efek jera,” tegasnya. Selain Koordinator Absir, Pamucuk Pura Batur, Jero Gede Batur Alitan juga turut mendatangi PHDI Bali, didampingi oleh parjuru Desa Batur, I Wayan Asta. Sebelumnya warga Batur melaporkan pemilik akun facebook, Puniadi Makmurtama yang dituding melecehkan dan mencemarkan nama baik Pura Batur ke Polda Bali. Akibat dari akun yang dibuat pada 5 September lalu, nama Desa Pekraman Batur tercemar. “Akun itu berisi kalimat “Pura Batur itu juga pura hasil kecurangan”, jelasnya. Sementara, Absir mengatakan kata-kata Pura Batur itu sebagai “Pura kecurangan hasil kelicikan orang-orang Batur, tetangga Jero Wacik” inilah yang dipermasalahkan. “Kami

merasa tidak nyaman karena dianggap orang curang dan licik,” jelas Absir. Selain itu, kata-kata yang menyebut nama Jero Wacik juga menjadi salah satu pertimbangan laporan ini. Namun ketika didesak kaitan antara kasus ini dengan mantan Menteri ESDM yang menjadi tersangka korupsi ini, Absir enggan meneruskan. “Lebih baik jangan masuk ke Jero Wacik,” lanjutnya. Kasus ini terpaksa dilaporkan ke Polda Bali setelah pihak Desa Pekraman Batur sudah tiga kali melakukan pertemuan. Dalam pertemuan terakhir pada 9 September lalu inilah diputuskan untuk melaporkan kasus ini ke kepolisian. Pihak Desa Pekraman sudah membentuk tim beranggotakan 19 orang termasuk pengacara. W-019/R-005

Di samping memeriksa Wayan Candra, Kejari Klungkung juga memeriksa Kadisbudpar Klungkung yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Camat Dawan, Wayan Sujana bersama Wayan Murja (mantan Kades Pesinggahan), Wayan Ruman, Wayan Mulia dan Dewa Putu Suarbawa. Pe m e r i ks a a n te rh a d a p saksi ini berkaitan dengan proses pembebasan lahan pada Dermaga Gunaksa, dimana saksi-saksi ini terlibat dalam proses tersebut. “Semuanya ini (saksi) terlibat pada saat proses ganti rugi atau jual beli lahan untuk lahan dermaga. Mereka ada hubungannya dengan tersangka,” papar Suhadi.

Sebelumnya, pada saat pemeriksaan terhadap Wayan Candra, kuasa huk u m nya Waya n Wa r s a T. Buana menyebutkan secara materi pemeriksaan d i p e r k i ra ka n s u d a h 7 5 % rampung. Pengacara kondang ini juga menyebutkan bahwa kliennya memiliki alibi terhadap kasus yang menjerat Candra. ”Ada beberapa alibi, namun saya tidak ungkapkan disini, saya akan ungkap dipen gadilan,” jelas Warsa Buana. Disebutkan juga dalam persidangan nanti, kliennya akan menghadirkan saksi ahli untuk menjelaskan soal aliran dana atas kepemilikan asetnya yang

sah. Informasi lain yang disebutkan kuasa hukum Candra, bahwa masa pendampingan dari kuasa hukumnya mulai dari penyidikan sampai pada penuntut (JPU). “Masa pendampingan saya selesai sampai disana, saat persidangan nanti bisa saja kami masih dipakai atau menunjuk kuasa hukum baru,” terang Warsa lagi. Dijelaskan, sampai saat ini belum ada pembicaraan terkait masa pendampingan selanjutnya pada saat persidangan nanti. Sedangkan Warsa T Buana menyebutkan bahwa persidangannya nanti dilaksanakan di Pengadilan Negeri Denpasar. W-010

bincang, Senin (15/9) kemarin, I Nengah Mangku yang mengalami cacat meskipun tidak permanen, c u ku p l a n c a r m e n c e r i t a kan kondisi hidupnya. Begitu pula Ni Made Darmini, yang jalannya terpincangpincang. Anehnya, meskipun Pasutri ini tergolong ku ra n g m a m p u , t e r nya t a tidak masuk dalam database warga miskin. Selama ini, Mangku dan Darmini tidak pernah sama sekali memperoleh bantuan pemerintah, baik itu Raskin, maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT), apalagi program p e n g e n t a s a n ke m i s k i n a n lainnya, nyaris tak pernah dirasakan Pasutri ini. “Tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah, padahal disaat warga lainnya memperoleh beras maupun BLT, saya hanya jadi penonton,” ujar Nengah Mangku. N e n g a h M a n g ku m e m beberkan, penghasilannya sebagai juru parkir tidak menentu. Dalam sehari kadang dapat, terkadang pula harus pulang dengan tangan

kosong. Jika dihitung–hitung perbulan, hanya mampu menghasilkan Rp 200 ribu saja. Namun, penghasilan sehari hanya cukup untuk hari itu saja. Pantas saja, jangankan untuk memperbaiki gubuk, bisa untuk makan seharihari saja Pasutri ini sudah m e n s y u k u r i n ya . “ D a p a t s e ka ra n g l a n g s u n g h a b i s pak. Terkadang tidak membawa uang, apa yang saya pakai memperbaiki rumah. Sedangkan istri saya hanya bertugas sebagai penjaga WC umum di obyek wisata Tirtagangga, terkadang dapat terkadang juga tidak,” tambahnya. Mereka berdua pun hanya berharap, pemerintah memperhatikan orang–orang seperti dirinya. Apalagi gubuknya sudah bocor. Beruntung s a u d a ra nya m e m b e r i k a n tem p at m en u m p an g agar terhindar dari hujan dan panas matahari. “Kami tidurnya numpang di rumah keponakan saya, karena gubuk saya sudah bocor,” ucapnya penuh harap.

Sementara itu, ketika fikonfirmasi, Perbekel Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem, I Ketut Wijana, membenarkan pasutri Nengah Mangku dan Ni Made Darmini merupakan orang tak mampu. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena dari database yang dimilikinya, mereka tidak terdaftar sebagai keluarga miskin. Sebelumnya ia tak mengetahui keberadaan Pasutri i n i , s a m p a i a k h i r nya , N i Made Darmini kerumahnya m e m p e r t a nya ka n ke n a p a dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah. Setelah di cek, ternyata mereka tidak masuk dalam database. “Saya tidak bisa berbuat banyak, karena mereka tidak masuk dalam database. Apakah karena tercecer atau bagaimana, saya tidak mengetahuinya,” ujar I Ketut Wijana, saat mengantar sejumlah media melihat keberadaan pasutri ini, seraya mengharapkan uluran tangan pemerintah. W-016

Transaksi Mencurigakan Capai Miliaran

DARI HALAMAN 1 tidak menyebutkan berapa nominal yang ditarik pada rekening tersebut. H a n ya S u h a d i m e n y e butkan, dari 10 rekening tersebut ada sebagian yang merupakan rekening gendut. “Kita sudah minta kepada pihak Bank untuk memblokir rekeningnya, sampai saat ini sudah lebih dari lima yang diblokir,” tambah Suhadi. Dipaparkan juga bahwa Kejari tidak memeriksa saldo akhir dari rekening tersebut, hanya memeriksa transaksi yang pernah ada di rekeningnya. Saat diperiksa ada transaksi mencurigakan mencapai miliaran rupiah.

Mangku Tak Tercatat Sebagai Warga Miskin DARI HALAMAN 1

tak tentu. Pria renta ini hanya mengandalkan hidup dari pekerjaan sebagai tukang parkir di kawasan obyek wisata Tirtagangga, dengan penghasilan tak tentu. Dalam keseharian, I Nengah Mangku hidup bersama istrinya, Ni Made Darmini ( 6 0 ) , d e n ga n m e n e m p a t i sepetak rumah beratap asbes dan sudah bocor di manamana. Sebenarnya, untuk mencari rumah Pasutri ini tidaklah terlalu sulit, hanya saja posisi rumah berada di bawah nyaris tak terlihat dari badan jalan. Padahal, posisi rumahnya ada di depan obyek wisata terkenal ini. Pun ketika mencoba mencari tahu keberadaan Pasutri miskin ini, cukup mencarinya di parkiran obyek wisata Tirtagangga, karena sehari-harinya, I Nengah Mangku bertugas sebagai juru parkir, sedangkan istri hanya sebagai penjaga WC umum di obyek wisata tersebut. Saat diajak berbincang-

Taklukkan Bukit Pacung, Retas Belenggu Kemiskinan DARI HALAMAN 1 Nanem sela (umbi-umbianred), wenten juga yang jadi buruh serabutan dan buruh bangunan di Singaraja. Banyak yang merantau, kerja di Denpasar. Di sini tidak ada sawah, nanem jagung dak mungkin bisa tumbuh k a re n a t a n a h nya s e p e r t i ini,” ujar Komang Arya (54) warga Bukit Pacung. Ia sempat diajak ngobrol bersama Fajar Bali dan beberapa kerabat jurnalis lain, saat Gubernur Bali Made Mangku Pastika beserta rombongan Pemprov Bali melakukan kunjungan kerja Minggu (14/9) kemarin. Komang Arya tampak sangat bergairah diajak ngobrol berlama-lama. Padahal s e b a g i a n wa r t awa n ya n g menguping pembicaraannya sudah mulai tidak betah, karena aura udara panas terus terhembus dari batubatu cadas bercampur terik matahari yang membakar tanah telanjang bukit Pacung siang itu. Pengakuan Komang Arya, ada benarnya. Sebab saat Klian banjar pacung melaporkan perkembangan banjar Pacung dihadapan Gubernur Made Mangku Pastika,

sedikit tergambar bahwa dari 260 lebih kepala keluarga di banjar Pacung, memang seluruhnya hidup di bawah garis kemiskinan. Itu sebabnya juga, dalam laporan yang disampaikan Klian banjar Pacung kepada Gubernur Made Mangku Pastika ditemukan data bahwa tidak satu pun dari 260 kepala keluarga di sana yang tidak termasuk kategori KK miskin. “Nggih, tiang datang lagi bersama beberapa pimpinan SKPD Provinsi Bali, untuk membantu saudara-saudara di banjar puniki. Kan belum sebulan tiang usahakan bagaimana memasok air bersih untuk warga di sini. Tapi saya dengar, sudah ada air tapi tidak punya beras anggon makan. Nah, sekarang saya bawa beras dan beberapa kebutuhan untuk konsumsi. Nanti dibagi baik-baik ya”, kata Gubernur Mangku Pastika saat tatap muka dengan ratusan warga di balai banjar Pacung. Hampir seluruh penduduk setempat hadiri tatap muka Gubernur tersebut . Tampaknya mereka tak mau kehilangan momentum untuk bertemu Gubernur Past i k a ya n g s a n g a t ko n s e n meretas kemiskinan di Bali sejak menjabat enam tahun

silam itu. Namun ada juga warga yang nyeletuk, hadir karena tidak mau kehilangan kesempatan menikmati sumbangan sembako dari Gubernur Bali. Apa lagi pada kesempatan tersebut, ibu gubernur, Nyonya Ayu Pastika juga menitip sumbangan dana sebesar lima belas juta rupiah, yang dibagi-bagikan diantara para warga Pacung. Ni Made Sumitri (36), seorang ibu rumah tangga banjar Pacung, yang mengaku punya tiga anak yang masih kecilkecil, juga bercerita suka duka hidup di tanah warisan leluhur di bukit Pacung. Namun sebenarnya ia bukanlah penduduk asli setempat, ia hanya ikut suami menjadi penduduk banjar pacung. Ia mengaku punya fasilitas transport sepeda motor yang sehari-hari digunakan keluarganya untuk berbagai keperluan. Meski punya sepeda motor, namun dari pengakuannya, Sumitri juga bernasib tidak lebih baik dari warga lainnya yang rata-rata masuk kategori KK miskin. Ketika ditanyakan pekerjaannya, ia menjawab singk a t . “ T i a n g p e t a n i p a k ,” ujarnya. “Di kebun, ibu nanem apa?” tanya Fajar Bali, “macem-macem pak. Sela (ubi kayu-red), ada juga ka-

cang. Suami tiang juga pelihara pohon jati,” ujarnya. G a m b a ra n ke m i s k i n a n yang lebih dikarenakan tempat tinggal yang tidak menjanjikan apa-apa, bukit berbatu, tandus dan kering inilah rupanya yang membuat warga Pacung terbelenggu dengan derita kemiskinan. Nyaris tidak ada jalan kreatif mengolah alam warisan leluhur bukit Pacung yang bisa disulap jadi kebutuhan pangan produktif. Hanya satu hal yang pasti, yaitu bahwa Gubernur Bali Made Mangku Pastika, telah menjalankan misi kepemimpinannya dengan memberi pelayanan kepada rakyat Bali tanpa membedabedakan taraf kemampuan ekonomi. Bahkan dalam beberapa programnya, Mangku Pastika jelas telah menunjukkan prinsip option for the poor, bela rakyat yang menderita dengan berperang melawan kemiskinan. “Ada satu setengah juta rakyat Bali yang kaya, di antaranya terdapat 15 ribu sampai 20 ribu warga Bali yang miskin,” ujar Gubernur Pastika. Sungguh ironis untuk Bali yang punya julukan The Island of Paradise. Namun siapa akan tergugah? (Edo)

11

35 Kasus Kematian Ibu Melahirkan di Bali

DENPASAR-Fajar Bali Sebanyak 35 kasus kematian ibu melahirkan di sembilan kabupaten/kota di Bali tercatat oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali sejak Januari hingga September 2014. “Kami m e n g u p aya ka n p e n c e ga h kasus kematian ibu melahirkan itu dengan meningkatkan kualitas sarana pelayanan puskesmas dan memberikan pelatihan kepada bidan desa saat membantu persalinan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Ketut Suarjaya, di Denpasar, Senin (15/9). P i h a k nya m e n u t u r k a n bahwa jumlah total kasus kematian ibu melahirkan itu sebanyak 13 kasus ditemu-

kan di kabupaten Buleleng, Karangasem (11), Badung (3), Jembrana (2), Gianyar (2), Denpasar (2), Klungkung (1), dan Tabanan (1). Namun, kasus kematian ibu melahirkan tersebut sudah mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 tercatat sebanyak 68 kasus, dan tahun 2013 (49). Upaya lain yang dilakukan untuk menekan angka kematian ibu dan anak, lanjut dia, dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan kesehatan menjelang persalinan. “Kami juga akan merencanakan melakukan akreditasi puskesmas yang ada di kabupaten/kota sehingga dalam membantu persalinan dilaku-

kan sesuai standar,” ujarnya. Selain itu, adanya kerjasama antar profesi kesehatan di masing-masing puskesmas yang ada di desa diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan anak. “Penyebab kematian ibu dan anak, lanjut dia, akibat faktor obsterti yakni riwayat eklamsi dan pendarahan saat melahirkan,” ujarnya. Kemudian, faktor non obsterti yang menyebabkan kematian ibu melahirkan yakni memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, dan asma mendadak. “Di Bali sendiri, sebanyak 99 persen ibu melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan,” ujar Suarjaya. AN

DARI HALAMAN 1

Provinsi menjalin koordinasi yang aktif dengan aparat di tingkat desa agar data tentang kemiskinan benar-benar akurat dan tepat sasaran. Saya rasa program Pak Mangku Pastika ini sangat visioner untuk menurunkan angka kemiskinan di Gianyar. Hanya saja tak banyak orang tahu, khususnya masyarakat desa”, paparnya. Tirtayasa mengaku sering mendengar keluhan dari warga soal tak akuratnya database kemiskinan khususnya di Kabupaten Gianyar. Sehingga ada

warga miskin yang layak mendapat bantuan, justru tak tersentuh program dari Pemprov Bali. “Kami sangat dukung program pak Gubernur Bali untuk mengentaskan kemiskinan dan menurunkan angka pengangguran. Saya rasa instansi terkait di Pemprov Bali jangan lengah dan terus sosialisasikan program ini. Agar seluruh warga tahu, karena yang menilai program itu sudah pro rakyat atau belum, adalah rakyat itu sendiri”, tutupnya. W-005

mengambil uang Rp 100 juta dan berangkat ke rumah sakit untuk menjenguk anaknya. Ditengah jalan, korban merasa diikuti oleh kawanan pelaku ini dari Bank BCA. “ M a ka nya s a a t ko rb a n parkir mobilnya dan masuk ke rumah sakit, dia sebentar saja karena takut uangnya hilang. Ternyata benar, kaca mobilnya dipecah dan uangnya diambil maling,” bisik sumber yang enggan disebut namanya itu. Jajaran Polresta Denpasar dan Polsek Dentim langsung bergerak menuju TKP dan melakukan olah TKP. Dilokasi kejadian, petugas menemukan bercak darah diduga milik

pelaku pada saat memecahkan kaca mobil. Bahkan, ceceran darah itu nempel di tisu. Sementara itu, dari penyelidikan kepolisian, satpam BROS mengaku tidak tahu menahu aksi kepruk kaca tersebut. Sementara itu Kapolsek Dentim Kompol M Ikhwan Lazuardi membenarkan terjadinya aksi kepruk kaca menimpa mobil anggota DPRD Bali Wayan Kariarta. Saat ini katanya kasus tersebut ditangani di Polresta Denpasar. ”Kasusnya ditangani Polresta Denpasar karena korbannya melapor kesana. Cek aja ke Polresta, tandasnya. R-005

terbentuknya 20 LPD baru. Lebih jauh, ia juga mengingatkan agar semua pihak memberi perhatian dan dukungan agar operasional LPD tetap berjalan dengan baik. “Saya berharap LPD sebagai salah satu kearifan lokal di Bali keberadaannya tetap ajeg,” ujarnya. Untuk itu, Wagub minta agar keberadaan LPD diperkuat melalui peningkatan kualitas SDM pengelolanya. LPD yang saat ini kondisinya kurang sehat agar mendapat perhatian khusus agar tidak mengganggu keberadaan yang lain. Sementara Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Bali Ketut Wija

menghimbau agar LPD segera melakukan kajian pada peraturan yang tidak sesuai dan lebih intensif menyelenggarakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM pengelolanya. “Agar LPD tetap eksis, serta operasionalnya tetap mengacu pada perda yang ada, kami harapkan segera melakukan kajian pada peraturan yang tidak sesuai agar LPD dapat berjalan semakin baik,”tambahnya. Rapat Koordinasi penguatan LPD juga dihadiri oleh tim dari OJK sebagai pengawas keuangan, Karo Ekonomi Pembangunan serta Karo Hukum Provinsi Bali. W-019*

Kantong Kemiskinan Perlu Didata Akurat kantong-kantong kemiskinan di Kabupaten Gianyar yang belum tersentuh program Bali Mandara. Hal ini disebabkan karena pendataan sampai ke tingkat bawah belum akurat dan tak maksimal. Sangat disayangkan apabila program Gubernur Bali sangat bagus, tapi jika tak tepat sasaran dan belum diketahui masyarakat luas, maka akan mubazir. “Saya berharap Pemerintah

Mobil Anggota DPRD Bali Dikepruk, Ratusan Juta Amblas DARI HALAMAN 1 kembali ke mobil. Namun dia kaget melihat kaca kiri mobil pecah berantakan. Lebih kaget lagi, uang yang disimpan di tas dibawah jok mobil sebesar Rp 100 juta hilang. ”Korban anggota DPRD Bali Wayan Kariarta. Rencananya uang tersebut akan digunakan untuk pengobatan anaknya di rumah sakit BROS,”bisik sumber kepolisian Senin kemarin. Sumber mengatakan, ko rb a n re n c a n a nya a ka n mengambil uang di Bank sebesar Rp 300 juta namun dibatalkan. Jadinya, dia hanya

Tahun 2015 Target Bangun 20 LPD DARI HALAMAN 1 yang kondisinya kurang sehat. Selain itu, belum semua desa pakraman memiliki LPD. Padahal mengacu Perda No.4 Tahun 2012 Tentang LPD, seluruh desa pakraman diamanatkan membentuk lembaga perekonomian ini. Melihat kondisi ini, Wagub menilai dukungan dari Pemprov dan Pemerintah Kabupaten/Kota sangat dibutuhkan. Khususnya untuk mempercepat terbentuknya LPD di 67 Desa Pakraman yang hingga kini belum memiliki lembaga perekonomian tersebut. Secara bertahap, pada tahun 2015, Pemprov menargetkan

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12

POLITIK Kabinet Jokowi dari Profesional dan Partai

FAJA R BALI

SELASA, 16 SEPTEMBER 2014 l Tahun XV

Suara PARLEMEN

Sependapat Peningkatan Kualitas Pendidikan

GIANYAR-Fajar Bali Peningkatan kualitas pendidikanbagi I Nyoman Parta, di era kekinian merupakan kebutuhan yang harus terus menerus dilakukan. Politisi asal Banjar Guwang, Desa Sukawati, Kabupaten Gianyar , menyatakan dengan pendidikan yang baik diyakini mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). FB/ARTAYASA “Logisnya jika SDM bermutu I Nyoman Parta muaranya pada pemikiran yang cerdas. Jika selama ini kemiskinan identik dengan pendidikan yang rendah, maka dengan kualitas pendidikan kemiskinan bisa ditekan,”ujar Nyoman Parta, Senin (15/9) kemarin. Wakil rakyat di DPRD Bali itu mengatakan selain memberi gambaran pentingnya pendidikan ke jenjang lebih tinggi kepada masyarakat, Nyoman Parta akan berjuang sebagai anggota DPRD supaya pemerintah terus meningkatkan dana pendidikan dan memperbaikan fasilitas gedung-gedung sekolah. “Dunia pendidikan akan berjalan lancar bila semua institusi terkait lebih aktif, terkhusus lagi campur tangan pemerintah masih tetap perlu, supaya prosesnya berjalan dengan baik,”ujarnya. Nyoman Parta yang memperoleh kepercayaan masyarakat lewat PDIP, mengaku selama menjalankan amanah di rumah rakyat, berjanji untuk mengawal pembangunan di bidang pendidikan secara luas. Pemberiaan bea siswa kepada warga miskin juga salah satu solusi untuk meningkatkan SDM. “Jika selama ini bea siswa telah digelontorkan oleh Pemprov Bali, ke depan harusnya lebih banyak dari segi penerima maupun nilainya, sehingga benar-benar dirasakan manfaatnya,”tuturnya.W-005

MANGUPURA-Fajar Bali Jelang Pemilukada Badung Mei 2015, Partai Gerindra masih terus mengamati dan memantau situasi yang terjadi. “Lagian waktunya masih lama juga. Kami masih punya cukup waktu untuk mempersiapkan diri,” ujarnya Ketua Fraksi Partai Gerindra, Kadek Sudarmaja, di Gedung DPRD Badung, Jumat (12/9). Dijelaskan, Partai Gerindra belum membahas secara mendalam terkait persiapan pemilukada dan baru hanya sebatas obrolan lepas bersama para kader yang lainnya. Dari obrolan tersebut, lanjut Sudarmaja, masih belum terlalu jauh memasti-

ONLINE: www.fajarbali.com

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan struktur kabinet pemerintahannya terdiri dari 34 kementerian, di Rumah Transisi di Jakarta, Senin, (15/9) kemarin.

JAKARTA-Fajar Bali Jokowi menjelaskan kabinetnya akan terdiri dari 34 kementerian yang terdiri dari profesional dan profesional partai. “Kita putuskan jumlah kementerian 34, yang nanti akan diduduki oleh pembagiannya, 18 profesional dan 16 profesional partai,” kata Jokowi. Ke-8 menteri dari kalangan profesional antara lain adalah Kementerian Keuangan, BUMN, ESDM dan Pertanian. Jumlah kementerian tersebut dikatakan Jokowi untuk memastikan agar pemerintahan berjalan dengan efektif

Jokowi dan Jusuf Kalla

dan sesuai dengan sistem presidensial yakni presiden sebagai

Soal Cabup Pemilukada Badung

Partai Gerindra Wait and See

kan siapa yang akan maju dan diusung oleh partai besutan Prabowo itu. “Kami secara internal partai mengutamakan kader untuk diusung sebagai calon bupati. Kader terbaik Gerindra pasti akan diajukan kembali, semuanya tergantung keputusan dari para pengurus partai,” lanjutnya. Untuk menentukan siapa yang akan diusung partai berlambang Garuda ini, tentu akan sangat cermat dalam hal pencalonan demi kemajuan di Kabupaten Badung

selama lima tahun kedepan. “Untuk sementara kami masih wait and see (menunggu dan mengamati) dulu dan melihat arah angin. Maksudnya arah angin disini adalah gerakan dari partai politik lain,” katanya. Menurutnya, di Kabupaten Badung, Fraksi Gerindra memiliki enam orang kader yang terdiri dari 4 orang dari Gerindra dan 2 orang dari Hanura. Sudarmaja pun mengatakan tidak menutup kemungkinan koalisi di parlemen akan menjadi permanen sampai

ke tingkat pencalonan Kepala Daerah. “Di Parlemen, kami kan sudah saudara dengan Hanura, kalau untuk kebaikan kenapa tidak,”ucapnya. Melihat peta perpolitikan, menurut aturan yang mengharuskan minimal 6 kursi dewan untuk bisa mengajukan calon sendiri, Gerindra sudah memenuhi syarat tersebut, tidak menutup kemungkinan akan mengajukan calonnya sendiri. “Jika memungkinkan kenapa tidak,” tutupnya. M-005

“single chief executive”. “Presiden dibantu oleh menteri negara agar tercipta pemerintahan yang bekerja, pemerintahan yang hadir di tengah rakyat,” kata Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla dan para deputi Tim Transisi. Menteri koordinator dalam kabinet Jokowi dipastikan tetap berjumlah tiga yakni, Menko Perekonomian, Menko Polhukam, dan Menko Kesra. Sementara untuk jabatan wakil menteri, Jokowi mengatakan hanya Menteri Luar Negeri yang memerlukannya. “Wamen sementara ini, penilaian kita, yang masih diperlukan adalah di Kemenlu,” katanya. Jumlah 34 kementerian,

dinilai Jokowi cukup untuk negara kita yang jumlah penduduknya sekitar 240 juta jiwa. “Saya sudah berikan contoh negara tetangga kita, jumlah penduduknya 20 juta jiwa, kementeriannya 24. Kita 240 juta jiwa penduduknya, kementeriannya? Kita ingin membangun kabinet yang kuat yang siap untuk bekerja yang siap mengarah kesana,” katanya. Terkait nama-nama yang akan mengisi jabatan menteri, Jokowi akan mengumumkannya pada kesempatan berikutnya karena masih dalam tahap penggodokan. “Nama-nama nanti perubahannya yang baru akan disampaikan di lain waktu karena

FB/IST

belum final,” katanya. Demikian juga dengan detil struktur kabinet apakah akan ada kementerian baru atau penggabungan kementerian.”Nanti kalau sudah selesai baru kita siapkan lagi kriteria seperti apa. Nama-namanya masih belum sesuai. Ini kan sudah kita umumkan, agar ada ruang partisipasi publik untuk memberikan masukan. Masukan bisa disampaikan lewat, banyak kan bisa lewat twiter bisa, lewat kamu (wartawan) bisa, lewat surat bisa,”katanya. Pemerintahan Jokowi memiliki program utama untuk mencapai kedaulatan pangan, kemaritiman dan kependudukan. AN

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.