FAJAR BALI EDISI 17 FEBRUARI 2014

Page 1

FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis

senin, 17 februari 2014 | TAHUN XIV

Harga Eceran Rp. 3.000,-

Sabtu-Minggu Renon Bebas

Asap Rokok Merokok bukan hal asing bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Demikian pula di Bali, ironisnya kegiatan yang membahayakan kesehatan tersebut justru dianggap wajar, bahkan kini anakanak pun mulai mengenalnya. Berkaca dari fenomena tersebut, Minggu (16/2) kemarin, rutinitas car free day di seputran Lapangan Niti Mandala, Renon disisipi kampanye peringatan rokok bergambar.

DENPASAR-Fajar Bali Tak sekadar cuap-cuap mengenai bahaya merokok, kegiatan ini juga memarodikan ‘korban-korban’ rokok. Peserta kempanye memarodikan ‘korban’ bahaya rokok dengan tampil layaknya ‘mayat hidup’, serta lengkap dengan tata rias yang menyeramkan. Kostum yang dikenakan juga

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam kegiatan Kampanye Rokok Bergambar.

ke hal. 11

FB/DIAH

Candi bentar

Demo JALAK, Ribetkan Pengguna Jalan

Oleh: PUTU ARTAYASA

Jaran Bongol KINI kata kuda atau jaran istilah bahasa Balinya selalu meramaikan situs internet serta bacaan bacaan disejumlah media cetak. Maklumlah karena saat ini berdasarkan penanggalan Imlek terdapat 12 Shio yang selalu berputar setiap tahunnya. Pada perayaan Imlek ke 2565 kali ini jatuh pada Jumat (31/1), dan merupakan tahun kuda yang unik, karena disebut kuda logam dan kuda kayu. Menarik untuk direnungkan dan dimaknai kalau tahun kuda kali ini dikaitkan

Pegawai Bakal Digeledah DENPASAR-Fajar Bali Ketika itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga memerintahkan instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali untuk secara rutin menggeledah para pegawainya guna menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok. “Pegawai yang ketahuan membawa rokok harus dikenai sanksi keras. Kalau perlu ditunda kenaikan pangkatnya,” kata Pastika dalam acara sosialisasi pencantuman peringatan bergambar bahaya merokok pada bungkus rokok di Monumen Badjra Sandhi, Denpasar, Ahad (16/2).

ke hal. 11

ke hal. 11

Pak Gubernur Harapkan Bimbingan dan Monitoring

FB/BUDIASA

I Made Sudarsana

BADAN Usaha Milik Desa (Bumdes) Sejahtera, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang mengelola program Gerbangsadu milik Pemprov Bali, berharap BPMD Provinsi Bali terus melakukan monitoring dan bimbingan kepada pengelola agar ke hal. 11

Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Periode 15 Jan 2014 s/d 14 Mei 2014 Sumber : PRESS-002/LPS/I/2014 Bank Umum

BPR

Rupiah

Valuta Asing

Rupiah

7,50%

1,50%

10,00% 514/I/BGS

Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE

BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020

Demo yang diprakarsai Jalak ini sangat merugikan masyarakat pengguna akses Jalan Kerta Dalem, Sidakarya.

DENPASAR-Fajar Bali Indonesia sebagai negara domokrasi memang tidak pernah melarang warganya untuk menyampaikan aspirasi. Penyampaian

aspirasi bisa dilakukan dalam bentuk apapun. Namun, jika penyampaian aspirasi itu mengakibatkan kerugian pihak lain hal ini lain soal. Hal inilah yang di-

FB/RON

lakukan oleh Jaringan Aksi Tolak Reklamasi (JALAK) Bali. Aksi yang dilakukan Minggu (16/2) kemarin ini sangat merugikan khususnya

ke hal. 11 014/VI/KTR

Mangrove Jembatan Jimbaran Dipercantik

DENPASAR-Fajar Bali Forum Peduli Mangrove Bali (FPMB) kian gencar membuktikan eksistensinya terkait perawatan lingkungan hidup. Seperti yang terlihat Minggu (16/2) kemarin, FPMB yang diketuai Heru Wasesa melepas sekitar 2 ribu bibit ikan bandeng. Heru menyampaikan, yang terpenting dalam aksi ini bukan terletak pada penebaran benihnya. Melainkan, manfaat yang akan didapatkan oleh masyarakat untuk kedepannya. “Bila kita berbicara lingkungan hidup, maka kita tidak

FB/RON

Forum Peduli Mangrove Bali (FPMB) gagas penebaran benih Bandeng di mangrove Jembatan Jimbaran.

hanya berbicara flora dan fauna saja. Tapi juga berbicara mengenai manusia,” tegas Heru. Tentu sambung Heru, dalam realisasi rencana ini perlu adanya langkah - langkah pasti pengawasan hutan dari ulah tangantangan jahil. “Langkah - langkah sebelumnya sudah disinergikan dengan pihak desa adat,” ucapnya. Sebagaimana diketahui, sekitar 7 bulan lalu di kawasan hutan mangrove di Jembatan Jimbaran, By Pass Ngurah Rai ini kerap tercium bau busuk. Hal ini bukan keanehan. Apa pasal ? Bau busuk

ini bersumber dari banyaknya sampah yang berjubel di kawasan ini. Keresahan terkait bau busuk ini sebut Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Jimbaran I Made Tanik selalu muncul dikala para pejabat negara baik presiden serta tamu negara melintas di jalur yang juga menjadi jalur kawasan pariwisata ini. Bahkan, keresahan terkait bau busuk ini ditakutkan akan mencoreng citra pariwisata Bali di mata internasional. ke hal. 11

Tim Bidding PON 2020 Nilai Bali Siap Jadi Tuan Rumah

Tiga Hari Keliling Bali, Tinjau Venue Secara Marathon Tim Bidding Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, memberikan kesan positif terhadap kesiapan Bali sebagai tuan rumah PON ke-20. Penilaian tersebut didasari atas peninjauan ke beberapa venue di seluruh Bali selama tiga hari penuh. Berbagai sarana dan pra sarana olahraga yang ada membuktikan bahwa Bali sangat siap untuk menjamu ‘tamu’ PON dari seluruh Indonesia. PENILAIAN itu terungkap, ketika Tim Bidding melakukan pertemuan dengan Wakil Guber-

FB/DIAH

Wagub Bali, Ketut Sudikerta bersama Tim Bidding PON 2020 saat meninjau lokasi Cabor. nur Bali, Ketut Sudikerta, beserta Tim Bidding tetap memberikan jajaran di Pemprov Bali, Sabtu catatan khusus—utamanya men(15/2). Meski dinilai sudah siap, genai sejumlah sarana yang perlu

direnovasi, serta realisasi beberapa venue yang dijanjikan oleh Pemerintah Provinsi Bali sebelum waktu pelaksanaan PON tiba. Sebelumnya, untuk meyakinkan penilaian, Tim Penjaringan dan Penyaringan PON 2020, tidak hanya mengandalkan proses administrasi serta presentasi oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Tim yang terbagi menjadi tiga kelompok itu juga langsung terjun ke lapangan untuk mengecek kesiapan venue di masing-masing kabupaten/kota di Bali. Pengecekan dilaksanakan sejak Kamis (13/2) hingga Sabtu (15/2) lalu. Selama proses tersebut, peninjauan tak hanya fokus pada

kesiapan venue (tempat pertandingan cabang olah raga), namun juga menyasar sarana akomodasi, transportasi dan konsumsi. Hari perdana, yakni Kamis (13/2), tim yang diketuai Ir. K Inugroho langsung melakukan peninjauan venue yang lokasinya dekat dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Rencana pembangunan stadion utama di daerah Cengkiling, Pecatu mendapat perhatian khusus rombongan tim bidding. Untuk menjawab tanda tanya tim, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta langsung memberikan penjelasan. Wagub menyampaikan, jika Bali benar-benar terpilih sebagai tuan

ke hal. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Kasturie

join facebook.com/fajar.bali


METROKOTA

2 Penyegelan BKR Bakal Seru, Polisi Terlihat Adem Ayem DENPASAR-Fajar Bali Rencana penyegelan kondotel Bali Kuta Residence (BKR) yang diperkirakan akan berlangsung hari ini (17/02) bakal babak seru. Penyegelan dipastikan mendapat perlawanan keras dari pihak BKR. Tapi bagaimana dengan polisi yang sedianya wajib mengamankan penyegelan tersebut? Informasi terbaru, polisi belum merestui penyegelan yang dilakukan pihak PN Surabaya. Dikonfirmasi hal ini, Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Sarajana membenarkan bahwa pihak PN Surabaya sudah mengajukan permohonan bantuan pengamanan menyusul penyegelan BKR hari ini. Bahkan, menurut AKP Sarjana, permohonan itu sudah dirapatkan dalam rapat pimpinan. “Ya benar, permohonannya sudah masuk dan sudah dibahas dalam rapat pimpinan. Masih dikordinasikan,” terangnya, Minggu (16/02) kemarin. Ironinya, AKP Sarjana mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah membantu pengamanan dan penyegelan tersebut. Sebab, pihak Polresta Denpasar sudah bersurat ke panitera PN Surabaya dan sekarang masih menunggu hasil koordinasinya. “Kami masih menunggu kordinasi lanjutan dengan panitera PN Niaga Surabaya,” bebernya. Bagian lain, rencana penyegelan BKR diduga akan mendapat perlawanan keras dari pihak pengelola BKR yaitu PT Dwimas Andalan Property (DAP). PT DAP diperkirakan sudah mempersiapkan perlawanan penyegelan yang akan dilakukan PN Niaga Surabaya. Yang menarik, pihak BKR juga sudah menyiapkan ratusan orang untuk menggagalkan upaya penyegelan yang sudah kali kelima dilakukan PN Niaga Surabaya ini. Diberitakan, PN Surabaya secara resmi sudah bersurat ke Polda Bali terkait permintaan bantuan pengamanan menyusul penyegelan terhadap BKR yang berlokasi di Jalan Majapahit, Kuta, Badung. Surat PN Niaga Surabaya dengan nomor W.14.U1.941/ Pdt/II/2014 tertanggal 7 Pebruari ini ditujukan kepada Kapolda Bali, Kapolresta Denpasar, Kapolsek Kuta, Camat Kuta dan Lurah Kuta. Dalam surat dijelaskan PN Niaga Surabaya akan melakukan penyegelan terhadap kondotel BKR di Jalan Majapahit, Kuta. Permintaan bantuan pengamanan ini disinyalir untuk mengantisipasi adanya hambatan-hambatan dalam penyegelan nantinya. Dalam surat PN Niaga yang ditandatangani Panitera, Darno SH MH juga dijelaskan tanggal penyegalan yaitu Senin (17/2) hari ini. R-005

Diterjang Gelombang, Jukung Terbalik

NEGARA-Fajar Bali Diterjang gelombang, Nyoman Wilet (46) nelayan asal Dusun Mekar Sari Desa Perancak, Kecamatan Jembrana nyaris tenggelam saat melaut. Jukung yang digunakan terbalik ketika diterjang gelombang, Minggu (16/2) pagi kemarin. Informasi yang diperoleh, saat melaut di perairan wilayah Perancak, jukung yang dipakai Wilet terbalik, setelah diterjang gelombang. Saat itu, kondisi cuaca buruk disertai hujan deras disertai angin kencang di perairan Perancak. Namun beruntung Wilet berhasil selamat berenang sampai ke tepi daratan. Jukung tersebut berhasil dievakuasi sampai ke daratan dengan dibantu paran nelayan lainnya. Mungkin kerasnya gelombang yang menghempas, sehingga mesin dan jukung miliknya rusak. Seperangkat alat tangkap ikan, serta hasil ikan tangkapannya hilang terbawa arus air laut. Dia menduga atas musibah ini mengalami kerugian sebesar Rp 5 juta. Sementara Perbekel Perancak Nyoman Wijana yang dikonfirmasi membenarkan atas kejadian tersebut. Pihak desa sudah menekankan supaya para nelayan berhati-hati, karena belakangan ini cuaca buruk. W-003

FAJA R BALI

Senin, 17 Februari 2014, Tahun XIV

Pembunuhan di KM Citra Maju 82

Enam Pembunuh ABK Tersangka DENPASAR-Fajar Bali Kasus tewasnya Anak Buah Kapal (ABK), Johanis, di atas Kapal Motor (KM) Citra Maju 82 yang sedang berlayar mencari ikan di laut, akhirnya terjawab. Dari 12 ABK yang diamankan Dit Pol Air Benoa, 6 akhirnya dinyatakan sebagai tersangka. Para tersangka mengaku sakit hati karena Johanis kerap berulah. Dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi mengatakan, sebelumnya Dit Pol Air Benoa mengamankan 12 ABK KM Citra Maju 82 yang bersandar di Pelabuhan Benoa, pada Jumat (14/02) lalu. Belasan ABK itu diamankan menyusul aksi pengeroyokan terhadap Johanis yang pingsan dan dibuang

ke laut. Sehari menjalani pemeriksaan, dari 12 ABK yang diperiksa 6 orangdinyatakansebagaitersangka. “Dari keterangan para pelaku, motifnya salah paham, mereka jengkel terhadap korban sehingga melakukan tindakan main hakim sendiri,” beber Kombes Hariadi, pada Minggu (16/02). Namun Kombes Hariadi mengatakan tidak mengantongi nama nama para tersangka. Hanya saja dia menyebutkan kejadian pembunuhan itu terjadi pada 30 November 2013 sekitar pukul 20.00 Wita. Pembunuhan ini diotaki Wahyudi selaku wakil kepala mesin KM Citra Maju. Kombes Hariadi mengatakan hingga kini pihak Pol Air masih melakukan pencarian terhadap

Suami Gerebek Istri Selingkuh di Hotel

NEGARA-Fajar Bali Pasangan selingkuh, I Wayan R (48) warga Banjar Kelod Petapan Desa Mendoyo Dangin Tukad, Mendoyo dengan Ni Made AG (22), ketiba nahas. Keduanya digerebek disebuah hotel di Jembrana, Minggu (16/2) kemarin. Ni Made AG yang merupakan tetangga dan masih kerabat dekat dengan Wayan R ini, ternyata sudah menjalin hubungan gelap beberapa bulan yang lalu. Meski berupaya menutupi, namun akhirnya ketahuan dan digelandang ke Mapolsek Mendoyo. Pasangan selingkuh ini digerebek oleh suami I Made AG yakni Made M bersama kakaknya. Awalnya dilakukan pencarian ke hotel, setelah dikabarkan oleh orang tua istrinya, kalau Made AG kabur dari rumahnya pada tengah malam. Suaminya mencari ke sejumlah penginapan di Desa Delod Berawah Mendoyo. Upaya itu berhasil setelah menemukan pasangan selingkuh tersebut di sebuah penginapan berinsial TA di Desa Delod Berawah. Karena yakin

mereka di dalam, kakaknya disuruh melapor ke polisi. Suaminya curiga, karena dihalaman penginapan ditemui motor Honda vario DK 9531 ZJ milik Wayan R, selingkuhan istrinya. Setelah ditelponnya, ternyata benar terdengar dering HP milik Wayan R di dalam kamar penginapan. Begitu keluar, pasangan selingkuh terkejut. Wayan R kabur dan istrinya dibawa ke Polsek Mendoyo. Setelah itu, tak lama, anggota polsek Mendoyo berhasil mengamankan Wayan R. Dihadapan polisi, Wayan R mengaku telah melakukan hubungan badan dengan istri dari Made M. Selanjutnya Made M, tetap menginginkan kasus ini tepat lanjut dilakukan pemeriksaan. Kapolsek Mendoyo Kompol I Wayan Sinaryasa didampingi Kanit Reskrim Iptu I Nyoman Dania seizin, membenarkan ada kejadian tersebut. Pasangan selingkuh itu, sudah diamankan dan sejumlah barang bukti berupa sarung bantal, seprei dan sepeda motor Honda Vario DK 9531 ZJ. W-003

hui, Meyer terjatuh karena kondisi ruangan gelap. Selain itu tangga yang diinjaknya diduga licin. Kapolsek menduga, peristiwa itu terjadi saat korban hendak turun ke lantai satu dan kemudian terpeleset terjatuh. Korban tidak sadarkan diri karena kepalanya terkena benturan. “ADa dugaan penyebab tewasnya korban lantaran luka dalam. Saat dilarikan ke rumah sakit, Meyer tidak mengalami luka luar

parah, hanya memar-memar di beberapa bagian tubuhnya,” terang Kapolsek. Pihaknya menerima laporan tersebut dari anak korban, Meyer Henos Fabrince Lousi. Dalam laporannya, ibunya terjatuh dari lantai dua villa tempatnya menginap di hingga tewas. Namun pihak keluarga menolak ibunya diotopsi. “Kasus ini murni kecelakaan dan bukan kasus pidana,” pungkasnya. R-005

jasad korban. “Jasad korban masih dicari dan belumditemukansampaisekarang” terangnya. MantanDirlantasPoldaSulawesi Tengah ini mengatakan, enam tersangka sudah menjalani penahanan dan pemeriksaan. Menurutnya, kasus ini masih dikembangkan mencari keterlibatan ABK lain dalam peristiwa tersebut. Seperti diketahui, Johanis dikeroyok teman-temannya sesama ABK saat berlayar diatas kapal motor (KM) Citra Maju pada 30 November 2013. Sadisnya, mayatnya dibuang ke tengah laut dan kasus ini dilaporkan ke Dit. Polair, Jumat (14/2), atau setelah kapal bersan-

dar di Pelabuhan Benoa. Sedikitnya 12 ABK yang diduga pelaku pembunuhan sadis itu kini diamankan petugas Dit Pol Air Benoa. Belasan ABK itu ditahan setelah KM Citra Maju 82 bersandar di Pelabuhan Benoa pada Jumat (14/02) pagi kemarin. Sumber petugas Dit Pol Air Benoa mengungkapkan, dari keterangan para saksi yang diperiksa mengatakan kasus ini diduga dipicu pertengkaran antara Johanis dengan temannya Sutarjo, pada Sabtu (30/11/2013) sekitar pukul 20.00 Wita. Pertengkaran diduga salah paham dan berujung sakit hati para pelaku. Beberapa ABK di kapal

tidak senang dengan korban karena dikenal temperamen dan sering mengganggu ABK lainnya. Pertengkaran antara Sutarjo dan Johanis berakhir dengan adu fisik. Sementara, Sutarjo mendapat pembelaandaribeberapatemannya dan ikut melakukan pengeroyokan terhadap Johanis. Akibat pengeroyokan tidak seimbang itu, Johanis asal Probolinggo, Jawa Timur, pingsan di atas kapal. Tanpa ada yang komando, belasan ABK yang masih emosi itu nekad membuang Johanis di tengah laut. Hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Kasus tersangka Stephen Henri Lubbe (58) warga Afrika Selatan yang menyelundupkan 1,5 kg sabu lewat Bandara Ngurah Rai, sudah dilimpahkan ke Dit Narkoba Polda Bali. Hasil pengembangan, petugas menangkap dua pelaku lain yakni warga asing dan lokal. Diduga keras, tiga pelaku ini merupakan jaringan narkotika international Bali-Jakarta. Wadir Narkoba Polda Bali AKBP Sisiwanto mengatakan, pihaknya sudah menangkap dua pelaku lain setelah kasus Stephen dikembangkan. Dua pelaku itu satu warga asing dan lokal. “Warga asing dan lokal asal Jakarta sudah diamankan dan diperiksa,” jelas AKBP Sisiwanto belum lama ini. Dalam pemeriksaan, tersangka Stephen mengaku sabu-sabu

seberat 1,5 kg akan dibawanya ke Bali. Kemudian setelah tiba di Bali, sabu sabu yang nilainya mencapai Rp 3 juta itu akan diambil oleh kurir narkoba. Dia mengatakan, setelah melakukan under cover, pihaknya kemudian menangkap dua anggota jaringan narkoba tersebut yang sebelumnya datang dari Jakarta. “Dua orang itu datan dari Jakarta dan kami tangkap. Mereka ini jaringan narkotika international yang menyasar wilayah Denpasar – Jakarta,” beber perwira berkepala plontos ini. Tersangka Stephen sendiri diduga anggota jaringan pengedar sabu di 31 negara. Namun Stepehen yang bekerja sebagai tukang listrik di negaranya ini baru tercatat satu kali masuk ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai.

“Dia baru sekali masuk Bali dan membawa sabu,” beber Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai Made Wijaya saat jumpa pers yang lalu. Diberitakan, petugas Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai menggagalkan upaya penyeludupan sabu-sabu (methamphetamine) yang dilakukan pria asal Afrika Selatan bernama Stephen Henri Lubbe, 58 pada Minggu (9/2) dinihari. Tersangka Stephen diamankan atas kecurigaan petugas Bea dan Cukai saat melihat salah satu penumpang yang baru turun menggunakan pesawat Hongkong Airlines HX 6705 rute HongkongDenpasar. Setelah melalui pemeriksaan, petugas menemukan 1,5 kg sabu terbungkus diplastik kresek warna hitam yang disembunyikan di dinding koper. R-005

Jaringan Narkotika International Bali – Jakarta

KUTA-Fajar Bali Nahas menimpa seorang turis asal Perancis, Meyer Henos Andile Francine Gabrille (82), pada Kamis (13/02) dini hari lalu. Dia ditemukan tewas setelah terjatuh dari lantai II di Vila ditempatnya menginap yang terletak di Jalan Bisma, Gang Pura Agung, No. 6, Legian, Kuta. Setelah menjalani perawatan di RS BIMC, Kuta, korban akhirnya tewas. Tewasnya korban jatuh dari

lantai II dibenarkan Kapolsek Kuta Kompol I Nyoman Resa, Minggu (16/2) sore kemarin. Dia mengatakan, peristia itu terjadi saat korban, Meyer, bersama dua anaknya menginap di Vila tersebut. Diketahui Meyer tinggal sendiri dilantai II dan anaknya di lantai 1. “Setelah tubuh korban sudah terkapar di lantai dasar, baru diketahui oleh anaknya,” beber Kapolsek, kemarin. Dari hasil penyelidikan diketa-

FB/DOK

Jatuh dari Lantai II Hotel, Turis Perancis Tewas

Tersangka Stephen asal Afrika Selatan ditangkap petugas Bea Cukai setelah menyelundupkan 1,5 kg sabu

Sisi Lain Dugaan Korupsi Parkir Bandara

FB/IST

Berdirinya PT. PSB Diawali Sumpah di Taman Makam Pahlawan

I Gusti Ngurah Gede Yudana DENPASAR-Fajar Bali Mencuatnya dugaan korupsi dalam pengelolaan parkir di lingkungan Bandara Ngurah Rai Bali yang merupakan kerjasama PT (Persero) Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai dengan PT Penata Sarana Bali (PT PSB), telah mengejutkan berbagai pihak. Ketika bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Denpasar untuk empat orang terdakwa dalam berkas terpisah, yakni Rudi Jhonson Sitorus (Staf Administrasi PT PSB), Mikhael Maksi (Manajer Operasional PT PSB), Indrapura Barnoza (General Manager PT PSB) dan Chris Sridana (Direktur Utama PT PSB).

Ternyata ditemukan sejumlah kesaksian dan informasi menarik, baik di dalam persidangan maupun di luar persidangan. Salah satu informasi itu adalah keterangan dari Komisaris Utama PT PSB, I Gusti Ngurah Gede Yudana ketika dikonfirmasi belum lama ini. Ia mengatakan PT PSB ini terbentuk berawal dari hubungan kekeluargaan antara dirinya dengan seorang pengusaha terkenal di Bali yang bernama Frans Bambang Siswanto. “Ketika itu, sanak saya, Gung Wah (I Gusti Ngurah Drestajumena,-red) selesai kuliah tetapi belum ada pekerjaan, kemudian ada tawaran dari pak Frans untuk bekerja. Selanjutnya pak Frans menyampaikan ide membuat perusahaan untuk mengelola parkir. Saya bilang Gung Wah tidak ada pengalaman apa, tapi dikatakan pak Frans bahwa dirinyalah yang akan mengatur semuanya,” sebut Yudana. Atas hal itu, maka dibentuklah PT PSB pada sekitar tahun 2001, karena tepatnya, Yudana mengaku lupa. “Setelah PT PSB terbentuk, Gung Wah diposisikan sebagai Direktur Utama. Saat itu langsung saya tolak karena belum ada pengalaman. Mau saya, Gung

Wah itu sebagai pengawai biasa saja, tapi kemudian diberikan posisi sebagai Direktur. Saat itu, di Akta komposisi sahamnya, Chris Sridana 8 persen, Gusti Drestajumena 16 persen, kemudian Putu Agung Prianta bersama keluarganya (Putu Agung Prianta, Oktavianus Kuncoro, dan Christian Hermawan,-red) sebanyak 76 persen,” terangnnya. Lebih lanjut, Yudana mengatakan, nama-nama seperti Chris Sridana, Putu Agung Prianta, Oktavianus Kuncoro dan Christian Hermawan itu semuanya ditentukan oleh Frans. “Saya tidak kenal semua nama itu karena ditentukan oleh pak Frans. Dia juga bilang, nanti anak saya dibimbing, selanjutnya dilakukan penyumpahan,” kata Yudana. Penyumpahan itu dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Margarana. “Dihadapan candi di TMP Margarana, disaksikan arwah 1731 pahlawan yang dimakamkan di sana, saya sebagai anak seorang pahlawan, menjadi percaya dan sangat yakin tidak akan terjadi masalah. Saat itu, pak Frans berjanji dan meyakinkan bahwa tidak akan terjadi masalah,” jelas Yudana. Namun, kini kenyataannya berbeda. Kata Yudana, ketika terjadi

permasalahan keluarganya dibawabawa. “Sebaiknya, yang bersalah hendaknya bertanggung jawab. Harus bersikap ksatria dan tidak lari,” Yudana. Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait perubahan komposisi saham pada PTPSB sesuaiperubahan tahun 2008, yakni 40 persen atas nama I Gusti Ngurah Drestajumena, 30 persen Chris Sridana dan 30 persen atas nama PT Penata Sarana Nusantara, mengaku tidak tahu. “Sebagai Komisaris Utama, saya tidak mengetahuinya,” sebut Yudana. Secara terpisah, ketika membaca pemberitaan sebuah media cetak terbitan di Bali yang memuat pernyataan kuasa hukum PT PSB, yakni Margono bahwa tertulis “Maaf ya, kami merasa kasihan dengan Pak Yudana. Beliau kami hormati, kami tuakan. Namun masuk perangkat kontruksi hukum yang dibangun Chris, sehingga ditakut-takuti akan terlibat. Membuat beliau bingung dan takut seperti ini”, maka Yudana mengatakan dirinya tidak pernah takut. “Sayatidakpernahtakut.Sebagai anak seorang pahlawan, saya harus bersikapksatria,tidakpernah takut. Saya selalu mengatakan apa yang sebenarnya, “tegasnya. W-007

532/I/BLAS

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik)  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetyo, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTAPLUS

FAJA R BALI

Senin, 17 Februari 2014, Tahun XIV

3

Rai Mantra Blusukan Pantau Gotong Royong Kebersihan

FB/CAR

Warga sangat antusias mengikuti aksi kebersihan yang dilangsungkan secara serentak di seluruh pelosok Kota Denpasar, Minggu pagi (16/2) kemarin.

DENPASAR-Fajar Bali Ratusan pelajar dan warga Desa Sumerta Klod, Minggu (16/2) mulai pk 6.00 Wita sudah berkumpul di Balai Desa setempat untuk mengikuti gotong royong kebersihan. Kegiatan bersih-bersih di desa tersebut serangkaian dengan HUT Kota Denpasar ke-226. Dalam aksi bersih bersih serentak tersebut dihadiri Kadis Sosial Tenaga Kerja Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena, Kades Sumerta Klod I Gusti Anom Sudarsana, Bendesa adat Tanjung Bungkak Ketut Suweden, Ketua LPM Gusti Made Oka, Kepala Dusun seDesa Sumerta Klod dan tokoh masyarakat dan staf Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar. Saat melakukan kegiatan gotong royong Walikota Denpasar IB. Rai Dharma Wijaya Mantra naik sepeda motor dibonceng ajudannya menyempatkan hadir dan berbaur dengan masyarakat. Rai Mantra berpesan kepada warga agar selalu menjaga lingkungan dan meminta kepada Kepala Desa Sumerta Klod agar rutin melakukan gotong royong untuk menghindari banjir apalagi sekarang Denpasar diguyur

FPD Minta Tipikor Panggil Bupati Terkait Gagalnya Paripurna Pilwabup Badung Forum Pengawal Demokrasi (FPD) meminta bagian tindak pidana korupsi (tipikoor) Polres Badung lebih memperdalam kasus kegagalan paripurna Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup) Badung. Selain ketua DPRD Badung dan jajaran Sekretariat Dewan (Setwan), FPD meminta tipikor juga memanggil Bupati Badung AA Gde Agung untuk memperkuat keterangan sebelumnya (Ketua DPRD dan Setwan,red).

MANGUPURA-Fajar Bali “Kalau Tipikor mau memanggil bupati sangat kami apresiasi, karena bupati ikut hadir saat sidang paripurna tidak kuorum,” ujar ketua FPD, Nyoman Kosan Sidik Kesuma, Minggu (16/2). Pria yang akrab dipanggil Nang Tyson ini menyebut kapasitas bupati sebagai kepala daerah yang saat itu turut hadir dan tahu secara langsung kejadian, mestinya juga dipanggil. Pemanggilan ini, katanya, juga untuk memperkuat bukti dan data yang sebelumnya sudah didapat Polres hasil pemanggilan ketua dewan dan sekretaris dewan serta pejabat terkait. Dengan keterangan dari bupati, maka bukti dan data untuk

melakukan proses hukum menjadi lebih valid. Namun, tambahnya, sebelum pemanggilan bupati Gde Agung, FPD meminta Tipikor memeriksa 14 anggota dewan yang mangkir saat sidang. “Pemanggilan bupati adalah gong terakhir. Panggil dulu 14 dewan yang mangkir,” desak Wakil Ketua Forum Komunikasi Antar Kaling dan Kelian Dinas Badung ini. Menurutnya, kegagalan paripurna didepan bupati sangat memalukan. Selaku anggota berarti juga tidak melaksanakan amanah rakyat. Kosan juga menilai, sikap legislatif maupun eksekutif selalu mengambang dengan bolak-balik konsultasi ke Mendagri. Karena itu, pihak FPD

A.A Gde Agung

FB/HERY

dalam waktu dekat juga akan melakukan audinesi menemui Bupati Gde Agung. Pihaknya ingin berdiskusi dan mendengar penjelasan langsung dari bupati. “Kami hanya ingin kejelasan, kalau

memang dari segi aturan harus ada wakil bupati ya segera isi. Tapi, kalau tidak ya nyatakan tidak perlu, biar masyarakat jelas,” sentilnya. Sementara itu, informasi yang didapat koran ini, hari ini Bupati Gde Agung mengutus sejumlah pejabat teras Pemkab Badung untuk bertolak ke Jakarta guna konsultasi dengan Mendagri. Sebelumnya, bupati juga sudah berkirim surat melalui faksimile ke Mendagri. Dikonfirmasi hal ini, Kabag Humas dan Protokol Setda Badung A.A. Raka Yuda menanggapinya dengan santai. Menurutnya, aneh jika bupati dikaitkaitkan dengan masalah kegagalan rapat paripurna Pilwabup. “Sesuai PP Nomor 49 tahun 2008, begitu calon sudah diajukan ke dewan, tugas bupati otomatis sudah selesai. Ini harus dipahami oleh masyarakat,” katanya. Ditegaskannya, langkah yang diambil Bupati Gde Agung dalam proses PAW Wabup, sudah sangat pro-aktif. Di awal, justru bupati yang memiliki ide agar proses politik segera dilangsungkan. Bahkan ketika deadline pelantikan pada 5 Februari 2014 gagal ditepati dewan, bupati langsung berinisiatif berkomunikasi dengan Kemendagri untuk meminta petunjuk langkah selanjutnya. W-006

Hari Ini, Bupati Gde Agung Diterima Mendagri

MANGUPURA–Fajar Bali Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Dirjen Otonomi Daerah, merespon dengan baik dan cukup cepat surat Bupati Badung nomor 210/618/Kesbang, perihal Pengisian Jabatan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Badung yang ditujukan kepada Mendagri yang telah dikirim pada tanggal 6 Pebruari 2014 lalu. “Menindaklanjuti surat Bupati Badung tersebut Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi hari ini dijadwalkan akan menerima langsung Bupati Badung Anak Agung Gde Agung yang didampingi Sekretaris Daerah yang juga Ketua Tim Verifikasi Calon Wakil Kepala Daerah Kabupaten Badung Kompyang R Swandika, Kepala Bappeda Litbang I Wayan Suambara, Kesbanglinmas Nyoman Suendi, Kabag Hukum Komang Argwa dan Sekretaris Dewan

Made Wira Dharmajaya serta dengan mengajak Pimpinan DPRD Kabupaten Badung”. Demikian dijelaskan Bupati Badung A.A Gde Agung melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Badung Anak Agung Gede Raka Yuda, Minggu (16/2) kemarin. Jubir Pemkab Badung Raka Yuda menjelaskan bahwa mengingat hingga tanggal 5 Februari 2014 lalu yang merupakan sisa 18 (delapan belas ) bulan masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati dan sampai tanggal tersebut Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Badung untuk memilih Wakil Kepala Daerah masih dalam proses maka Bapak Bupati langsung bersurat kepada Menteri Dalam Negeri guna mendapat petunjuk dan arahan lebih lanjut dalam menyikapi kekosongan Jabatan Wakil Bupati sesuai surat nomor 210/618/Kesbang, perihal

Pengisian Jabatan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Badung tertanggal 5 pebruari 2014. Pihak Kemendagri menindak lanjuti surat Bupati Badung tersebut awalnya memang telah merancang akan menerima Bapak Bupati Badung beserta rombongan pada Tanggal 14 Pebruari lalu, namun mengingat Bapak Menteri Dalam negeri pada hari jumat tersebut masih mengikuti acara penting termasuk acara pelantikan menteri perdagangan, sehingga akhirnya diundur dan rencananya akan diterima langsung oleh bapak menteri Gamawan Fauzi pada pagi hari ini senin (17/2). “jelasnya. Secara lebih rinci Raka Yuda menguraikan bahwa melalui komunikasi dengan pihak Kementerian Dalam Negeri Bupati sekaligus minta ijin untuk dapat mengikut sertakan Pimpinan

Dewan yakni Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Ketua DPRD Made Sunarta dan Ketut Suiasa. “ Jadi ini merupakan wujud kongkrit bahwa Bupati Badung telah secara proaktif mengambil langkah dalam menyikapi kekosongan jabatan wakil Bupati Badung pasca dilantiknya Drs Ketut Sudikerta sebagai Wakil Gubernur Bali, “ ujarnya. Sebagai tambahan informasi dapat dijelaskan bahwa sebelumnya Bupati telah mengajukan 2 calon Wakil Kepla Daerah Kabupaten Badung sesuai surat nomor 131/6413/Kesbang tertanggal 11 Desember 2013 kepada Ketua DPRD Badung yakni I Made Sudiana, SH, MSi dan I Nyoman Sukirta, SH untuk dapat diproses sesuai peraturan perundang-undangan sehingga dapat dilantik sebagai wakil kepala daerah difinitif. W-014*

FB/CAR

Walikota Rai Mantra didampingi Kadissosnaker, Made Erwin Suryadarma saat meninjau aksi kebersihan di Desa Sumerta Klod. hujan dan deman berdarah. Setelah itu Walikota melanjutkan perjalanan ke tempat lain untuk melihat gotong royong yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Kota Denpasar. Sementara itu Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma sebelum melepas gerak jalan kebersihan dengan memungut sampah berhadiah bagi yang memungut sampah paling banyak di jalan, didahului dengan melakukan penanaman pohon ketapang di sepanjang jalan Drupadi. Erwin mengharapkan agar

kesadaran untuk menjaga lingkungan datang dari diri sendiri bukan karena dipaksa, disamping itu juga masyarakat harus peduli dengan masalah lingkungan sekitarnya. “Kami seluku Bapak angkat di Desa Sumerta Klod tentu siap memfasilitasi dengan SKPD terkait bila ada hambatan maupun kendala di lapangan,” ungkap Erwin. Gerak jalan dengan melibatkan masyarakat dan pelajar tersebut mengambil start di kantor desa menuju jalan cok Tresna, terus ke Jalan Merdeka, Jalan Hayam Wuruk dan finish di Art Center. R-004

Buka Lomba Mancing di Selat Abiansemal

Giri Prasta Ajak Masyarakat Lestarikan Subak MANGUPURA-Fajar Bali Ratusan pemancing ramaikan lomba mancing air deras di Bendungan Mekar Sari Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Minggu (16/2) pagi. Lomba mancing yang dilaksanakan oleh Sekaa Teruna Dharma Yowana Banjar Selat Anyar, Desa Selat ini dibuka Ketua DPRD Badung, I Nyoman Giri Prasta dengan penebaran ikan lele. Hadir pula anggota DPRD Badung, IB Sunartha, anggota DPRD Bali AA Gerana Putra dan tokoh masyarakat Bongkasa I Putu Sudiartana serta prajuru adat lan dinas Desa Selat. Seperti biasa dalam sambutannya, Giri Prasta memberikan apresiasi dilaksanakan lomba mancing ini. Menurutnya, lomba mancing merupakan salah satu cara positif dalam menggali dana. Pihaknya berharap kegiatan semacam ini tidak sampai di sini. Bila perlu kelompok masyarakat, sekaa teruna, banjar maupun desa memanfaatkan lomba mancing untuk menggali dana dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan. “Jadikan lomba mancing ini untuk mempersatukan warga dan salah satu sarana untuk menggali dana untuk pembangunan,” ujarnya. Giri Prasta juga mendukung aktivitas dan kreatifitas Sekaa Teruna Dharma Yowana Desa Selat yang menjadikan lomba mancing sebagai ajang penggalian dana. Menurutnya, kegiatan lomba mancing ini patut ditiru oleh sekaa teruna lain di Badung. “Lomba mancing untuk meningkatkan kreatifitas pemuda ini sangat bagus,” kata Giri Prasta menyanjung. Pada kesempatan itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk tetap melestarikan saluran irigasi subak sebagai warisan budaya dunia. Selain itu melalui lomba mancing ini, ia juga mengajak masyarakat untuk memberdayakan gerakan membangun dengan sistem gotong royong (Gerbang Sigot) untuk mengimplementasi gerakan membangun ekonomi kerakyatan (Gerbang Emas). Sebagai bentuk bantuan dan motivasi kegiatan lomba mancing ini, Giri Prasta menyerahkan bantuan motivasi sebesar Rp20 juta. Secara pribadi politisi asal Plaga ini juga memberikan tambahan hadiah uang tunai sebesar Rp2,8 juta. Sementara itu, Ketua Panitia I Made Adi Surawan menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas dukungan Ketua DPRD Badung. Dikatakan, lomba mancing ini bertujuan untuk menggali dana serangkaian HUT Sekaa Teruna Dharma Yowana ke- 14. Lomba mancing sendiri memperebutkan beragam hadiah selain hadiah uang tunai yang diberikan oleh Ketua DPRD Badung. W-006*

FB/ARI

Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta membuka lomba mancing di Selat, Abiansemal, Minggu (16/2) kemarin.

Intip Kiat Pengaturan Kota Metropolitan

Pemkot Hadirkan Jokowi DENPASAR-Fajar Bali Kota Denpasar yang saat ini memiliki kondisi hampir mirip dengan kondisi kota metropolitan Jakarta, terus berupaya ‘mempelajari’ kiat-kiat yang diterapkan pemerintah setempat dalam menangani dan mengatur Ibu Kota Negara itu. Karenanya, Pemkot Denpasar mendatangkan mantan walikota terpopuler di Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Mantan Walikota Solo dua kali periode yang kini memegang tampuk pimpinan DKI Jakarta sebagai Gubernur DKI sengaja diundang sebagai salah satu pembicara dalam seminar nasional Sinergi Kota Pusaka dan Kota Kreatif, yang akan digelar Selasa (18/2) besok. Seminar bertema “Representasi Sinergi Budaya, Kreativitas dan Pendidikan Menuju Kesejahteraan

Berkelanjutan” ini diselenggarakan serangkaian HUT Kota Denpasar ke-226, bekerjasama dengan Pusat Kajian Bali Universitas Udayana. Selain menghadirkan Jokowi, seminar nasional juga menghadirkan sejumlah tokoh masional lainnya seperti Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Wiendu Nuryanti, M. Arch; Direktur Perkotaan Kementrian Pekerjaan Umum, Dr. Dadang Rukmana; Rektor Undiksa Singaraja, Prof. Dr. Nyoman Sudiana, M Pd., dan sejumlah tokoh lainnya. Stering Commete seminar, I Wayan Geriya, didampigi Ketua Panitia Semiar, Prof. Ardana, mengungkapkan, ada banyak pertimbangan dihadirkannya Jokowi dalam seminar nasional ini. “Jokowi sebagai mantan walikota Solo memiliki kaitan dengan

FB/CAR

Stering Commete seminar nasional, Wayan Geriya (Kanan), didampingi ketua panitia, Prof, Ardika (Tengah), menjelaskan propektus seminar nasional Sinergi Kota Pusaka dan Kota Kreatif Denpasar. Solo dan Denpasar adalah jejaring kota pusaka. Un-

tuk itu banyak kesamaan dalam mengelola kota masing-masing

dengan karakteristik yang hampir sama,” ungkap budayawan Wayam Geriya, Minggu (16/2) kemarin. Selain itu, pertimbangan lainnya, Jokowi yang saat ini menjadi Gubernur DKI Jakarta sudah pasti memiliki pengalaman memimpin kota metropolitan. “Dengan demikian, banyak pelajaran yang bisa diambil bagaimana mengatur kota metropolitan,” jelasnya. Kondisi ini juga sama dengan Kota Denpasar yang saat ini dihuni sekitar 900 ribu orang membuat Denpasar menjadi kota metropolitan. “Lima tahun ke depan penduduk di Denpasar bisa lebih satu juta,” ungkapnya. Untuk itulah akan ada banyak masukan yang bisa diberikan Jokowi dan sebaliknya dari Denpasar untuk Jokowi. “Mungkin kita juga bisa belajar gaya kepemimpinannya,” imbuh Geriya.

Jokowi akan menjadi pembicara pada seminar nasional Selasa (16/2) di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur dengan membawakan topic “Kebijakan dan Peta Jalan Membangun Kota Jakarta sebagai Heritage Smart City”. Sebelum Jokowi membeber topiknya, Wamen Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Wiendu Nuryanti sebagai Keynote Speaker, akan memebuka seminar dengan topik “Kebijakan dan Strategi Kebudayaan Nasional dalam Pengembangan Pusaka Budaya dan Kreativitas Bangsa”. Sedangkan Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra, akan membawakan topik Monumen Maya : Monumen Kesejahteraan Berbasis Partisipasi Masyarakat. Pembicara lainnya, Dr. Dadang Rukmana, CES.DEA dari Kementrian Pekerjaan Umum membawakan topik Peningkatan

Prasarana dan Sarana Fisik dalam Pengembangan Sinergitas Kota Pusaka, Kota Kreatif dan Kota Pendidikan. Prof. Dr. Nyoman Sudiana, Rektor Undiksa topik Penguatan Denpasar sebagai Kota Pendidikan : Teori, Strategi, dan Praktek. Budayawan Nasional Radhar Panca Dahana, membawakan topic Kekuatan dan Daya Batas Kebudayaan dalam Membangun Kota Sejahtera dan Bahagia. Seminar ini akan dihadiri Bupati se Bali, kemudian perguruan tinggi, budayawan, serta sejumlah tokoh Bali. ”Kami tidak ingin melahirkan kertas dalam laci dari seminar ini, hasil seminar ini juga akan menjadi rujukan dalam sejumlah peraturan daerah,” jelasnya. Seminar ini juga untuk mengevaluasi kepemimpinan IB Dharmawijaya Mantra dalam memimpin Denpasar. R-004 Layouter: Kasturie


4

DAERAH Cuaca Buruk Hadang Pencarian Korban Tenggelam

FAJA R BALI

Senin, 17 Februari 2014, Tahun XIV

BANGLI-Fajar Bali Munculnya wacana untuk menjadikan kawasan hutan lindung di kawasan Desa Suter, Kintamani, Bangli sebagai hutan wisata (tamanwisata) mendapat dukungan dari anggota DPRD Bangli. Wakil Ketua DPRD Bangli I Nyoman Basma, ketika menyikapi wacana tersebut, dia menyambut positif, karena tamanwisata berpeluang untuk bisa memberikan kontribusi bagi pemerintah dan masyarakat. “Gagasan dan ide untuk menjadikan kawasan hutan tersebut sebagai tamanwisata sudah muncul sejak tahun 2000 lalu, sayang hanya ide tak ada perwujudannya, kalau sekarang bisa kami dukung sepenuhnya”, ujar anggota DPRD asal Partai Golkar ini, ketika dimintai tanggapan soal wacana dimaksud. Tetapi dia pertanyakan, bagaimana sistem dan mekanisme pengelolaan, kalau status hutan tersebut hutan negara. “Hutan itu kan hutan negara, apakah direlakan kepada kita untuk mengelola”, ujarnya tanpa bermaksud mengekerdilkan semangat pihak berkompeten untuk perjuangkan itu. Lantaran hutan itu hutan negara, dia harapkan dilakukan kajian yang matang, serta banyak berkonsultasi kepada pemerintah pusat, agar tidak rencana tersebut bisa menjadi matang. Lanjut Basma, kalau hutan wisata bisa terwujud, dia harapkan managamen pengelolaannya professional. Dan memberikan peluang bagi masyarakat lokal untuk berkiprah, selain memberikan ruang bagi para ahlinya untuk itu. Pengelolaan agar jelas. Kewajiban dan hak Pemkab seperti apa, dan keterlibatan masyarakat lokal sejauh mana.Dia tak ingin hutan wisata terwujud, tetapi masyarakat lokal jadi penonton. Dikatakan potensi untuk dijadikan hutan wisata cukup baik. Dia melihat hutan di Suter dan sekitarnya tak jauh beda dengan hutan di Bedugul. Bahkan hutan disana memiliki nilai lebihnya, karena bersanding dengan panorama Gunung Batur dan Danau Batur, nan begitu eloknya. Sebelumnya Bupati Bangli I Made Gianyar, SH. M.Hum sempat mengungkapkan soal rencana menjadikan hutan di Suter dan sekitarnya sebagai hutan wisata (tamanwisata). Bahkan bukan sekadar wacana, karena Bupati Bangli sendiri mengaku sudah mendatangkan calon investor, sebagaimana statemennya yang telah dirilis Humas Setda Bangli. Namun tamanwisata model apa bakal terwujud, apakah seperti yang ada di hutan Bedugul, Tabanan, yang dilengkapi dengan wisata petualangan dengan hout bond. W-002*

HKTI Karangasem Dilantik, Dorong Pemkab Karangasem Bentuk Perda Tanah Kapling

AMLAPURA-Fajar Bali Untuk menghindari alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian khususnya menjadi Perumahan, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Karangasem mendorong pemerintah Karangasem agar segera membentuk Peraturan daerah (Perda) tentang Tanah Kapling. Hal itu ditegaskan Ketua HKTI Karangasem, I Made Sukerana seusai dilantik oleh Ketua DPD HKTI Bali, Prof. Dr. I Nyoman Suparta, diwantilan Pemkab Karangasem, Minggu (16/2) kemarin. Sukerana mengatakan, HKTI yang paling penting akan melakukan pendampingan dan advokasi agar petani bisa terlindungi. Dengan terlindungi petani diharapkan bisa mandiri dan meningkatkan PAD Karangasem. salah satunya juga dikatakan Ketua HKTI Karangasem, saat ini pihaknya mendorong agar pemkab melalui bupati Karangasem untuk dengan segera membuat perda tentang tanah kapling. Apalagi, alih fungsi lahan untuk perumahan saat ini banyak terjadi diwilayah Kota Karangasem dan semakin krodit. Pihaknya pun tidak mempermasalahkan jika alih fungsi lahan terjadi dilahan kering. Alih fungsi yang paling bahaya dikatakan Sukerana yakni alih fungsi lahan untuk beton. “Kalau mau membuat perumahan maupun pariwisata silahkan saja, asal di lahan kering seperti di Kubu. Alih fungsi lahan lebih banyak disebabkan oleh faktor ekomoni karena banyak pengembang dari Denpasar yang berpengalaman saat ini banyak yang menyerbu karangasem,” ungkapnya seraya mengaku tidak tahu secara pasti alaih fungsi lahan karena masih di dikaji oleh Bapeda. Dikatakan, HKTI sebagai pendamping pemerintah akan tetap memberikan rekomendasinya untuk melindungi lahan pertanian untuk meningkatkan taraf hidup petani. Hanya saja, pemerintah saat ini kekurangan pendamping dan penyuluh pertanian. HKTI sebagai pendamping pemerintah, akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah sebelum ada penyuluh dan pendamping. “Saat ini banyak program pemerintah yang sudah berjalan, anggaran-anggaran untuk pertanian di tahun 2015 menjadi prioritas, hanya saja masih kekurangan penyuluh dan pendamping, HKTI sebagai Partner pemerintah nanti akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah,” ungkapnya. Ketua DPD HKTI Bali, Prof. Dr. I Nyoman Suparta mengatakan, peranan HKTI untuk melindungi, mempertahankan dan mengembangkan pertanian. Lahan –lahan yang ada itu mesti harus dilindungi supaya lahan tidak banyak yang berlaih fungsi. Yang paling serius dikatakanya, yakni alih fungsi lahan pertanian ke beton. Pihaknya berharap agar pemda setempat dan provinsi Bali agar pertama dilakukan setelah menepatkan RTRW, segera membuat RDTR nya, lalu menetapkan dan mengontrolnya. Kalau zonasi belum selesai pihaknya berharap pemprov segera ditetapkan agar kabupaten bisa bergerak dengan tetap. “Kalau memang belum ditetapkan zonasinya, pemrov bali agar segera menetapkannya, untuk melindungi alih fungsi lahan,” ungkapnya seraya berharap, dibawah I Made Sukarena petani bisa lebih maju, bermartabat . M-005

Tujuh Wisatawan Belum Ditemukan

Sampai Minggu (16/2) kemarin pencarian tujuh wisatawan Jepang yang tenggelan di kawasan Mangrove, Jungutbatu, Lembongan Nusa Penida belum menampakkan hasil. Pencarian ini sebelumnya terhalang karena cuaca buruk hujan deras dan angin kencang. Kasatpolair Polres Klungkung, AKP Nyoman Subrata, Minggu kemarin menyebutkan bahwa sampai sekitar pukul 13.00 wita belum ada tanda-tanda ditemukan. SEMARAPURA-Fajar Bali Minggu kemarin baik Polres Klungkung, Polsek Nusa Penida bersama Basarnas Bali dan Tim Sar dari Lombok melanjutkan pencarian korban. “Kondisi laut siang ini sudah memulai normal, pencarian dilanjutkan dan menurunkan helikopter,” terang Nyoman Subrata. Bahkan untuk mengefektifkan pencarian, Pol Air juga mengajak nelayan yang ada di perairan tersebut untuk ikut melakukan pencarian korban. “Seluruh nelayan yang melaut sudah kami ajak untuk melakukan pencarian,” terangnya.

FB/SARJANA

Pencarian tujuh wisatawan yang hilang oleh Tim Sar Bali di perairan Jungutbatu, Nusa Penida

Sebelumnya, wisatawan Jepang hilang saat diving di Mangrove, Jungutbatu, Lembongan, Nusa Penida. Mereka melakukan aktivitas diving mulai Jumat (14/2) sekitar pukul 08.00 wita. Namun hingga waktu yang ditentukan untuk selesai melakukan diving, ketujuh orang ini belum naik ke darat. Saat itu juga langsung dilakukan pencarian secara swadaya. Karena belum ditemukan kemudian dilaporkan ke Polisi sekitar pukul 20.00 wita. Selanjutnya

Car Free Night

Pemkab Gemakan Simbolik “Gianyar Saling Tresna” GIANYAR-Fajar Bali Ribuan warga tumpah ruah di seputaran Taman Kota Ciung Wanara, Gianyar, Sabtu, (15/2). Kalangan dewasa, remaja hingga anak – anak berbaur menjadi satu memeriahkan acara Car Free Night dalam rangka peringatan Hari Kasih Sayang (Valentine Day) yang jatuh pada 14 Februari 2014. Kegiatan yang digagas oleh Tim Kreatif, Pemkab Gianyar berkerja sama dengan Yayasan Brahma Kumaris ini bertajuk “The Power of True Love, Gianyar Saling Tresna”. Ketua Tim Kreatif Pemkab Gianyar, Wayan Kujus Pawitra mengatakan, kegiatan Car Free Night merupakan langkah Pemkab Gianyar untuk menjalin tali kasih dan menggemakan perdamaian kepada masyarakatnya utamanya teks simbolik Gianyar Saling Tresna. Dengan suasana yang damai, maka pemerintah akan lebih mudah mewujudkan pembangunan dalam arti luas untuk kesejahteraan masyarakat. Juga untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat Gianyar khususnya anak-anak muda untuk memak-

Gapura Desa

nai Hari Valentine yang sebenarnya. Kegiatan ini mengajak masyarakat untuk kasih sayang kepada sesama, seperti orang tidak mampu, anak panti asuhan dan lainnya. “Sengaja kami kemas seperti pada pelaksanaan Car Free Day setiap minggu pagi agar semua komponen masyarakat menjadi satu. Artinya tidak ada pembeda antara pemerintah dengan warganya karena kasih sayang itu tak terbatas,” terang Kujus. Car Free Night yang pertama kali di gelar di Kabupaten Gianyar ini diisi dengan kegiatan pementasan fragmentary dari SMK N 3 Sukawati, teater dari SMA N 1 Sukawati, juggling bottle dari SMK Werdhi Sila Kumara, Silakarang, Ubud, fashion show dari Jegeg Bagus Gianyar, fire dance, pementasan penyanyi lokal Gianyar, Ray Peni serta game hiburan. Yayasan Brahma Kumaris juga mengajak warga yang hadir pada kegiatan itu menuliskan surat cinta untuk Tuhan pada media kain sepanjang 10 meter, diawali oleh Ny. Ambari Gaga Adi Saputra. W-005

dilakukan pencarian melibatkan tim SAR, Polres Klungkung dan Nelayan setempat. Kapolsek Nusa Penida, AKP Nyoman Suarsika menjelaskan korban berangkat dari pantai Semawang, Sanur. Tiba di Jungut Batu mereka melakukan diving dengan mempergunakan boat Ocean Express yang di nakhodai Agustinus dan Gde Sukadana. Korban diperkirakan hilang di kawasan Mangruve Jungut Batu. Tim telah melakukan pencarian di seputaran lokasi kejadian na-

Ketujuh wisatawan itu adalah : 1. Mrs. Niata (59 tahun ) 2. Mrs. Yamamoto (33 tahun) 3. Mrs. Tomita Nahomi (28 tahun) 4. Mrs. Muri Sono Aya (27 tahun) 5. Mrs. Yosidome Atsumi (29 tahun) 6. Mrs. Takahasioko (35 tahun, pemandu) 7. Mrs. Hurukawa Sahori (37 tahun/pemandu) mun sejauh ini belum ditemukan. “Pencarian sudah dilakukan tim

gabungan di seputaran perairan Jungut Batu,” ujar Suarsika. W-010

Gedung SD 1 Pesedahan Ditimpa Pohon AMLAPURA-Fajar Bali Angin kencang yang berhembus Sabtu sore skitar pukul 14.00 di wilayah Pesedahan Manggis Karangasem menyebabkan satu pohon kelapa di belakang Gedung SD Nomor 1 Pesedahan tumbang. Celakanya pohon kelapa yang sudah meninggi akarnya tersebut tumbang menimpa atap gedung SD yang dirintis dan dibangun sejak tahun 1938. Akibatnya, 2 lokal kap dan plapon gedung rusak berat. Sejumlah saksi mata mengatakan pada saat kejadian masyarakat sekitar agak sepi tiba-tiba saja pohon kelapa tumbang bersuara gebrakan keras terdengar. Karena di belakang gedung SD kejadian tersebut tidak banyak yang melihat karena dari pinggir jalan umum hanya nampak pucuk kelapa ada di atap gedung, namun setelah dilihat kebelakang kerusakan gedung baru tampak hancur. Kepala SD No I Pesedahan, I Wayan Wardana, yang malam itu langsung mengecek keadaan, mengatakan, kebetulan pohon kelapa tumbang saat anak-anak SD sudah keluar sehingga tidak menelan korban. Kedua lokal gedung tersebut tepat merupakan ruang kerja Kepala Sekolah dan dewan guru sehingga banyak arsip dan peralatan mengalami kerusakan karena terkena pecahan genteng, buah kelapa dan air yang merusak arsip-arsip kegiatan sekolah seperti administrasi BOS. Kejadian tersebut baru dilaporkan ke BPBD Kabupaten Karangasem melalui ponsel sekitar pukul 18.30 petang. Mendapat laporan terjadi bencana, tim BPBD diarahkan pimpinannya I Nyoman Sutirtayasa, ST,MT dengan sigap meluncur ke lokasi berkoordinasi dengan tim dari kepolisian, PLN terutama untuk mengamankan jaringan listrik. Pohon kelapa yang masih be-

FB/IST

Dewan Dukung Rencana Jadikan Hutan Suter Sebagai Taman wisata

Gedung SD 1 Pesedahan rusak berat akibat ditimpa pohon kelapa

rada diatas atap gedung dengan susah payah dilakukan pengamanan dan dipotong-potong sehingga berhasil diturunkan seluruhnya. Tim yang bekerja hingga malam hari didampingi dan dibantu Kepala SD setempat, Prajuru Adat , guru-guru, komite sekolah dan sejumlah warga. Untuk persiapan aktivitas sekolah pada hari Senin para Guru dan pegawai SD keesokan harinya telah melakukan kerja bakti ekstra untuk membersihkan berkas reruntuhan dan peralatan yang mengalami kerusakan. Untuk sementara peristiwa alam tersebut akan segera dilaporkan untuk memperoleh perbaikan gedung sehingga aktifitas SD bisa berjalan normal. I Wayan Wardana mengharap agar Pemkab Karangasem melalui Disdikpora dapat membantu perbaikan gedung akibat bencana alam tersebut, karena musim hujan dimana air hujan masuk ke dalam dapat merusak peralatan lainnya, sehingga aktifitas belajar mengajar SD segera dapat berjalan normal kembali. Hm*

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Disbud Gelar Lomba Ngelawar, Perani dan Sate Renteng DENPASAR-Fajar Bali Globalisasi yang berkembang dengan pesat harus diimbangi dengan perkembangan budaya baik mental, sipiritual maupun produk budaya dengan pesat pula. “Bila semua itu berjalan dengan baik, ini yang saya maksud dengan konsep berwawasan budaya,” ujar Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra di sela-sela meninjau lomba membuat lawar serangkaian menyambut HUT ke-226 Kota Denpasar di Halaman Kantor Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Minggu (26/2) kemarin. Lomba membuat lawar Banten Perani dan Sate Renteng ini diikuti Sekaa Teruna Teruni se-Kota Denpasar

juga dihadiri Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, dan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara. Rai Mantra pun menekankan, dengan adanya pembelajaran budaya sejak dini pada generasi muda merupakan hal yang sangat luar biasa. Mengingat mereka merupakan generasi penerus yang harus melestarikan budaya. “Intinya Pemerintah Kota Denpasar sangat mendukung semua kegiatan budaya termasuk dalam pelestariannya,” ujar Rai Mantra, seraya memuji dan memberikan apresiasi adanya regenerasi dalam lomba yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan ini. Kegiatan ngelawar atau

mebat di kalangan umat Hindu merupakan hal yang lumrah. Dari sekedar kegiatan hoby hingga berkembang menjadi bisnis yang menjanjikan. S eiring dengan berjalannya waktu kebiasaan tersebut kini jarang ditemui. Mebat atau ngelawar yang sudah menjadi tradisi bagi umat Hindu dimanapun, juga mampu mendorong tumbuh kembangnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Denpasar. “Peluang ini harus mampu diangkat dan dikembangkan, ini salah satu bentuk pelestarian budaya Bali”, ujar Rai Mantra. Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Made Mudra, menyebutkan, lomba yang meli-

batkan seluruh Sanggar dan STT di Kota Denpasar bertujuan untuk memasyarakatkan sekaligus melestarikan tradisi mebat di kalangan masyarakat khususnya di kalangan generasi muda. “Sehingga walaupun era teknologi modern terus mendera bangsa ini, tradisi mebat di kalangan umat hindu di Bali harus tetap lestari dan terjaga”, ungkapnya. Bahkan sejalan dengan perkembangannya ngelawar sekarang sudah menjadi mata pencaharian yang mampu memberi nilai tambah yang signifikan terhadap pendapatan keluarga. Lomba kali ini masingmasing peserta diwajibkan membuat tiga bentuk hidangan dari jenis olahan yang

FB/Car

Imbangi Perkembangan Globalisasi Dengan Perkembangan Budaya

Salah satu peserta lomba ngelawar yang digelar Dinas Kebudayaan Kota Denpasar

berbeda. Seperti; ngelawar dengan memakai bahan olahan babi, bebek, klungah maupun nyawan (tawon) yang terbagi dalam tiga jenis hidangan yaitu lawar, sate

dan perani. Dari 42 peserta yang ikut serta akan dipilih 6 terbaik dan berhak atas hadiah berupa piala, piagam dan hadiah berupa uang. R-004 Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

Senin, 17 Februari 2014, Tahun XIV

5

Pengabdian Kurang, Lulus Tes Honorer K2

POTRET FAJAR BULELENG

Ombudsman Diminta Turun ke Tabanan

Meski belum ada pengumuman resmi terhadap hasil tes pegawai honor K2 oleh Badan Kepegawaian Daerah, ternyata pengumuman yang bisa dilihat di website Menpan banyak yang meragukan. Pasalnya, ada beberapa honor K2 yang tidak memenuhi syarat ternyata dinyatakan lulus dalam pengumuman tersebut. Dari 364 honor K2 yang dinyatakan lulus banyak yang diduga tidak memenuhi syarat pengabidan. pengabdian sudah dinyatakan lulus. “Wah gimana nih, ada honor yang belum cukup masa pengabdianya sudah dinyatakan

FB/PRAMONO

TABANAN-Fajar Bali Menurut sumber yang enggan disebutkan, ada beberapa honorer K2 yang belum cukup

Bupati Jembrana Putu Artha didampingi Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan ketika melaunching mobil konseling, di halaman GKBK, Minggu (16/2).

Mobil Konseling Dilaunching NEGARA-Fajar Bali Mobil layanan konsultasi kesejahteraan keluarga, dilauching, Minggu (16/2) kemarin. Peluncuran atau launching tersebut serangkaian memperingati tiga tahun kepemimpinan Bupati Jembrana Putu Artha dan Wakilnya, Made Kembang Hartawan dalam memimpin Jembrana. Peluncuran tersebut dilakukan di halaman Gedung Kesenian Bung Karno, dengan diwarnai kegiatan fun bike secara massa serta makan nasi jingo bersama, dengan disiapkan sebanyak ribuan nasi jinggo, untuk ribuan warga yang hadir kemarin. Mobil pelayanan yang dilaunching itu merupakan bantuan hibah dari Kementerian Sosial RI sebagai kendaraan operasional Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3). Karena untuk melayani masalah social maupun keluarga, maka kendaraan tersebut dibawah kewenangan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kesejahteraan Sosial Pemkab Jembrana. Fasilitas kendaraan itu, diperuntukan untuk menunjang kinerja dalam proses pemberian pelayanan kepada masyarakat,supaya lebih efektif dan efesien. Mobilisasi kendaraan tersebut akan masuk sampai ke pelosok desa. Kendaraan pelayanan itu dilengkapi dengan ruang konseling untuk memudahkan pendampingan terhadap warga yang membutuhkan. Perlunya metode ini dilakukan , karena melihat belakangan ini persoalan dikeluarga semakin komplek. “Melihat kondisi itu, diperlukan pendekatan yang berbeda dalam

Pojok Desa

penanganannya salah satunya dengan jemput bola, langsung ke tengah-tengah masyarakat,” terang Artha. Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) yang telah terbentuk ini, diharapkan dapat menjadi wahana penanganan masalah social psikologi keluarga yang mengedepankan pendekatan pekerjaan sosial dalam proses pelayanan.’’Pelayanan yang diberikan oleh LK3 antara lain dalam hal pemberian informasi, konsultasi, konseling, advokasi secara profesional, serta merujuk sasaran ke lembaga pelayanan lain yang benar-benar mampu memecahkan masalah secara lebih intensif,’ teranganya. Berkaitan itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kesejahteraan Sosial Jembrana , I Made Budiasa menyampaikan mobil konseling ini, akan beroperasional hinga ke pelosok desa, untuk memberikana pelayanan sosial.. Kegiatannya mulai dari yang sifatnya preventif seperti penyuluhan sampai pada pendampingan apabila terjadi kekerasan dalam rumah tangga. “Berbagai masalah yang dilayani unit ini antara lain permasalahan dengan pasangan seperti pertengkaran terus menerus hingga terjadi kekerasan, permasalahan dengan anak hingga masa pubertas remaja yang tidak terarah. Selain itu permasalahan pribadi yang berupa PHK, perselingkuhan sampai pada hubungan yang tidak baik dengan lingkungan juga menjadi prioritas kerja lembaga ini , “papar Budiasa. W-003

lulus,” jelas salah satu sumber. Sedangkan ada kerabatnya yang memiliki masa pengabdian lebih lama tidak lulus. Kerabatnya itu memang tidak mendaftar karena sadar massa pengabdian kurang lagi enam bulan. “Saya tahu persis, kerabat saya itu pengabdianya lebih lama dengan beberapa honor K2 yang dinyatakan lulus dalam pengumuman menpan,” tandasnya. Pihaknya pun menduga ada permainan di dalam proses untuk melengkapi berkas di BKD Tabanan. “Masak yang diluluskan masa pengabdianya kurang

dari 5 tahun,” jelasnya berapi-api. Ia pun menengarai ada permainan dalam pemenuhan syarat pendaftaran dan berharap ombudsman turun ke Tabanan mengecek proses administrasi para honorer K2. “Kami hanya minta keadilan, dan berharap Ombudsman turun ke Tabanan untuk mengecek syarat pengabdian yang disetor oleh para honorer K2. Karena ada dugaan banyak yang tidak memenuhi syarat diluluskan,” tandasnya mewanti-wanti agar namanya tidak dikorankan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Tabanan, I Made Yasa mengatakan meski pengumuman hasil tes honorer K2 sudah ada dalam website Kemenpan, namun pihaknya belum mengumumkan secara resmi hasil tes honorer K2. “ Untuk pengumumannya, kami menunggu perintah resmi dari pusat,” jelas Yasa. Ketika dikonfirmasi mengenai adanya honorer K2 yang tidak memenuhi syarat pengabdian yang dinyatakan lulus, Yasa tidak mau berkomentar mengenai hal itu. W-004

NEGARA-Fajar Bali Setelah memperbaiki serta menghidupkan Puskesmas Pembantu (Pustu) dengan memberikan pelayanan sampai malam dan meningkatkan kelas Puskesmas Induk menjadi Puskesmas Rawat Inap dengan layanan 24 jam, Bupati Jembrana kini mulai berancang-ancang untuk meningkatkan tipe RSUD Negara dari tipe C ke tipe B. Peningkatan tipe tersebut mulai pelan-pelan diwujudkan, ditandai dengan peresmian Gedung Pelayanan Obstetri Neonatus Emergensi Komprehensif (PONEK) di RSUD Negara. Peresmian tersebut dilakukan oleh Bupati Jembrana I Putu Artha,Sabtu (15/2) Gedung PONEK yang berlantai dua itu difungsikan untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu melahirkan dan kesehatan bayi. Nantinya secara terintegrasi sebagai upaya konkrit dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan bayi termasuk menekan angka kematian ibu dan bayi saat persalinan. Tak hanya itu, untuk menuju rumah sakit bertipe B, sebelumnya sudah diwujudkan dengan membangun IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) tahun 2012. Selain itu, untuk perluasan lahan RSUD Negara dan penambahan ruangan rawat

inap. Bahkan fasilitas pendukung lainnya kini masih dalam penggarapan diantaranya rehabilitasi ruangan seperti ruang tunggu, poliklinik, pengembangan IRD, instalasi pelayanan hemodialisa, instalasi farmasi, ruang jenzah hingga ke ruang laundry. Itu semunya itu merupakan bagian dari tahapan peningkatan status RSUD Negara sebagaimana yang menjadi persyaratan. Bupati Artha meminta terhadap dokter, bidan, perawat serta seluruh karyawan rumah sakit, untuk mengutamakan pelayanan yang ramah, cepat serta mudah terhadap masyarakat. Dibangunnya Gedung PONEK tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik terutama untuk ibu-ibu yang melahirkan. “Ke depan saya minta ibuibu dapat melahirkan dengan sehat dan melahirkan anak yang sehat juga. Dan yang terpenting angka kematian ibu dan anak menurun, bahkan bisa nol persen,”ujar Artha Direktur RSUD Negara dr. Made Dwipayana terkait ini menjelaskan pembangunan Gedung PONEK sebelumnya dilakukan secara bertahap

mulai Tahun 2012 lalu dan rampung pada tahun 2013. Diresmikannya gedung ini, dilakukan juga berkaitan dengan peringatan tiga tahun kepemimpinan Putu Artha dan Made Kembang Hartawan, dalam memimpin Jembrana yang diperingati Minggu (16/2). Pembangunan gedung ini dianggarkan mencapai Rp. 6 Milyar yang bersumber dari DAK dan Dana Pendamping melalui APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012 dan 2013. Selain untuk memberikan layanan kesehatan ibu dan bayi, sarana gedung ini juga diharapkan mampu meningkatkan kinerja layanan RSUD Negara. Dalam peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Artha disaksikan Ketua DPRD Kabupaten Jembrana I Ketut Sugiasa, Sekda Kabupaten Jembrana I Gede Gunadnya, Ny. Ari Sugianti Artha termasuk para Kepala SKPD dan karyawan RSUD Negara. Di hari yang sama, Bupati Artha dengan sejumlah pejabat mengunjungi pasien kelas III yang sedang menjalani perawatan di RSUD Negara. Sedikitnya 50 pasien dirawat dengan layanan jaminan kesehatan. Mereka diberikan bingkisan parcel oleh Bupati Artha. W-003*

Gedung PONEK di RSUD Negara Diresmikan

FB/PRAMONO

Bupati Jembrana Putu Artha, ketika meresmikan Gedung PONEK di RSUD Negara

FB/Agus

Tim KONI Pusat melakukan kunjungan ke Buleleng

Bali Sangat Berpeluang Menjadi Taun Rumah PON XX Kepala secretariat umum KONI Pusat, Yohana Ambar, mengungkapkan penilaian itu saat melakukan peninjauan langsung GOR Undiksha di Desa Jinengdalem Kecamatan Buleleng, Sabtu lalu. Menurutnya dari seluruh komponen sudah terlihat gairah dan antusias masyarakat Bali dalam menyongsong PON mendatang. Hampir semua venues sudah memadai hanya saja beberapa hal seperti tribun, jumlah tempat duduk penonton dan kelengkapan pendukung lain seperti hotel dan yang lainnya masih perlu disempurnakan. Saat ditanya peluang Bali menjadi tuan rumah PON mendatang, Yohana Ambar mengatakan Bali sangat berpeluang menjadi tuan rumah PON XX. Bali menurutnya merupakan satu dari enam Propinsi yang mengajukan diri sebagai tuan rumah selain Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Papua, Aceh dan Sumatra Utara. Bahkan dirinya mengingatkan bahwa statemennya masih bersifat pribadi mengingat masih ada beberapa tim yang meninjau kesiapan Propinsi yang lain. Sementara itu Rektor Undiksha Nyoman Sudiana didampingi ketua KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana mengaku sangat antusias dalam mempersiapkan GOR Jinengdalem untuk venues PON ke XX mendatang. W-008

GST Bedah Rumah di Kediri

FB/Doni

Ketua GST Tabanan Made Dwi Suputra menyerahkan kunci bantuan bedah rumah di Kecamatan Kediri

TABANAN-Fajar Bali Tim GST (Gerakan Sosial Tabanan) dikomandoi I Made Dwi Suputra melakukan aksi sosial di Kediri, menyasar 4 titik seperti Desa Abian Tuwung (2 titik) Desa Pejaten (1 titik) serta Desa Bengkel (1 titik). Pertama Tim bergerak ke Desa Abian Tuwung yang berlokasi di banjar Pasekan. Adapun yang mengikuti aksi GST Kabupaten Tabanan ini yaitu I Made Dwi Suputra yang merupakan Ketua GST. Kapolres Tabanan AKBP Dekananto , Kepala Dinas Sosial, Kepala dinas Perijinan dan Penanaman Modal dan anggota TLCI Bali Chapter Tabanan serta puluhan anggota GST kabupaten Tabanan. Titik pertama di Banjar Pasekan Abian Tuwung tim GST beserta TLCI Tabanan melakukan peresmian Bedah Rumah di rumah milik I Wayan Rupek -sebatang kara. Kunci simbolis bedah Rumah diserahkan secara simbolis oleh I Made Dwi Suputra sekaligus memberikan bantuan sembako kepada I Wayan Rupek.Titik kedua di banjar Balu Abian Tuwung memberikan bantuan bedah rumah di rumah Ni Ketut Padit yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 ini. Selanjutnya Tim GST beserta Kaporlres dan anggota TLCI Tabanan melanjutkan aksinya ke rumah Dewa Ketua Suarma di Banjar Baleran, Desa Pejaten. Kondisi rumah sangat menghawatirkan,sebagian rumah jebol dan hanya sebagian dari rumah itu yang bisa ditempati. Dewa Ketut Suarma yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan selain dibantu bedah rumah, juga diberikan bantuan uang dan makanan ke pemilik rumah. Di titik keempat Tim GST beserta rombongan menuju banjar Bengkel Gede Desa Bengkel melakukan peresmian bedah rumah milik dari I Ketut Sogog.Bedah Rumah milik I Ketut Sogog diresmikan oleh Made Dwi Suputra yang merupakan Ketua Gerakan Sosial Otomotif Tabanan. W-004

Faktor Ekonomi Keluarga

3 Warga Pejukutan Alami Lumpuh SEMARAPURA-Fajar Bali Karena faktor ekonomi dan akses dengan petugas kesehatan kurang, tiga warga di Desa Pejukutan mengalami kelumpuhan. Salah satu warga tersebut adalah Ni Nyoman Sariani (45) yang sudah 7 tahun mengalami lumpuh. Selama itu pula, Sariani terbaring karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan berobat ke rumah sakit. Sariani hanya bisa terbaring dan dibantu oleh suaminya, Komang Suardika, sedangkan putra-putrinya masih duduk di bangku sekolah dasar. Keluarga Sariani juga hanya bisa mengandalkan JKBM untuk proses penyembuhannya, namun dari JKBM ini belum juga membuahkan hasil. Komang Suardika juga menjelaskan, istrinya sempat dirawat di RSUD Klungkung. “Namun saya tidak memiliki biaya dan untuk menunggu di RSU Klungkung juga

butuh biaya,” jelas Suardika, Minggu (16/2) kemarin. S u a rd i k a m e nye b u t , u n t u k memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk keluarganya saja sudah susah, apalagi biaya untuk berobat. “Saya ingin istri saya sembuh seperti sediakala dan berharap ada orang yang tersentuh hatinya untuk menolong,” harap Suardika yang kesehariannya sebagai buruh lepas. Bukan hanya istri Suardika saja yang mengalami nasib kelumpuhan, tetangga Suardika yang bernama Wayan Dangin (70) yang mengalami kebutaan hampir 13 tahun lamanya. Selain tidak bisa melihat, Pekak Dangin juga mengalami sesak nafas dan kakinya membengkak. Kondisi ini juga dialami oleh Ni Nyoman Lampis (82) yang berasal dari Dusun Ampel, Desa pejukutan. Nenek ini mengalami

kelumpuhan sejak kecil dan belum tersentuh penanganan medis sampai saat ini. Bahkan kondisi rumahnya hanyalah sebuah gubuk kecil dengan sebuah kamar saja. Kepala Dusun Ampel, Wayan Wikanta mengakui warganya ini mengalami kelumpuhan dari sejak kecil hingga sekarang serta belum ditangani medis. Sementara tokoh masyarakat Gede Putu Santiasa menyayangkan kejadian seperti ini. Seharusnya perangkat desa paling bawah yakni kepala dusun harusnya tanggap permasalahan ini. “Setidaknya semua perangkat wilayah tahu kondisi warganya dan bisa melaporkan segera ke atasan atau instansi terkait,” jelas Putu Santiasa. Dirinya juga menyayangkan perangkat di desa tidak proaktif melaporkan kondisi warganya seolah-olah hal itu bukan tanggung jawabnya.W-010

FB/SARJANA

Nyoman Lampih tidak berdaya akibat kelumpuhan

Layouter: Soma


6

senin, 17 februari 2014 | TAHUN XIV

Mengulas Musrenbang Kecamatan se-Kabupaten Badung

Mensinergikan ‘Bottom up Planning’ dengan Program Pemerintah S

Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung, I Wayan Suambara

etiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) sebagai penjabaran Rencana Strategis (Renstra) SKPD dan bahan bagi penyempurnaan RKPD. Penyusunan berbagai dokumen rencana tahunan tersebut dilakukan melalui proses koordinasi antar instansi pemerintah (Forum SKPD) dan proses partisipasi seluruh pelaku pembangunan dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Sementara itu, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan pedoman bagi penyusunan APBD yang akan ditetapkan secara bersama oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Pemerintah Daerah. Rencana K e r j a Pemerintah Daerah (RKPD) mempunyai fungsi FB/dok

pokok sebagai Acuan bagi seluruh pelaku pembangunan dalam menjabarkan seluruh kebijakan public, Pedoman dalam penyusunan APBD sesuai dengan arah kebijakan pembangunan daerah selama satu tahun, dan Jaminan kepastian kebijakan sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. Sehubungan dengan hal diatas, sebagai bagian dari proses penyelenggaraan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka dalam perencanaan pembangunan perlu dilakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang akan membahas dan menyempurnakan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk difinalisasi lebih lanjut sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran yang merupakan mata rantai dalam proses penyusunan APBD. Dan Musrenbang, adalah sebuah mekanisme perencanaan, sebuah institusi perencana yang ada di daerah dan sebagai mekanisme untuk mempertemukan usulan/kebutuhan masyarakat (bottom up planning) dengan apa yang akan diprogram pemerintah (top down planning). Idealnya pelaksanaan Musrenbang melibatkan masyarakat/ stakeholder non Pemerintah mulai dari tahapan Proses, Penentuan, dan Pelaksanaan termasuk stakeholder secara

Jalinan Konsepsi antara Tri Hita Karana, Pembangunan Berkelanjutan dan Lima Prinsip Dasar Pembangunan Berkelanjutan bersama memikirkan bagaimana membiayai dan mengimplementasikan hasil Musrenbang. Ini bisa terjadi manakala benar Pemerintah duduk secara bersama dan setara dalam memikirkan Pembangunan yang bertumpu pada kesejahteraan masyarakat kedepan. Musrenbang adalah sebuah mekanisme yang benar-benar menjadi wadah dalam mempertemukan apa yang

Musrenbang Kecamatan Kuta Utara

dibutuhkan masyarakat dan bagaimana Pemerintah merespon hal tersebut. Dan sejauhmana proses Musrenbang Kecamatan untuk di wilayah Kabupaten Badung? Fajar Mangupura kali ini akan mengulas kembali kegiatan Musrenbang di seluruh Kecamatan, yang telah dilaksanakan oleh Bappeda dan Litbang Kabupaten Badung.

FB/HERY

Badung Komit Susun Dokumen Perencanaan yang Akuntabel

Kepala Bappeda Litbang Badung, I Wayan Suambara saat menghadiri sekaligus membuka Musrenbang RKPD Kecamatan Kuta Utara, di ruang pertemuan Kantor Camat Kuta Utara

Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen untuk memberdayakan potensi ekonomi lokal masyarakat. Salah satunya dengan menyiapkan ruang yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dan berinovasi dalam pengelolaan potensi daerah. Guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. “Dalam upaya mendorong partisipasi masyarakat untuk melakukan pengelolaan potensi ekonomi ini, Pemerintah Kabupaten Badung telah mengalokasikan dana yang cukup besar kepada desa maupun kelurahan. Dana ini untuk melakukan perkuatan kapasitas ekonomi masyarakat dan pengelolaan potensi UMKM,” ungkap Kepala Bappeda Litbang, I Wayan Suambara saat membuka Musrenbang RKPD Kecamatan Kuta Utara, di ruang pertemuan Kantor Camat Kuta Utara, belum lama ini. Hadir pada saat itu Ketua Dekranasda Badung Nyonya Ratna Gde Agung, Ketua DWP Badung Nyonya Kompyang R Swandika, Camat Kuta Utara

A.A. Putu Yuyun Hanura Eny Ketua Harian WHDI Nyonya Dartini Sutama serta kepala desa dan lurah se kecamatan Kuta Utara. Dibagian lainnya Suambara menegaskan, Musrenbang bukanlah suatu kegiatan rutin. Musrenbang merupakan media yang sangat penting dan strategis dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang menjadi skala prioritas, dalam upaya pengelolaan potensi lokal daerah. Guna mewujudkan dokumen perencanaan yang akuntabel. “Oleh sebab itu tahapantahapan dalam perencanaan, mulai dari musrenbang desa, kelurahan, kecamatan bahkan sampai kabupaten harus linier dengan dokumen perencanaan berikutnya seperti KUA PPAS hingga rancangan APBD. Guna menyelaraskan dokumen tersebut, tema pembangunan serta prioritas pembangunan menjadi acuan dalam pembahasan substansi dalam musrenbang ini,” tegas Suambara. Lebih lanjut Suambara menjelaskan, kawasan Kuta Utara memiliki potensi pem-

Musrenbang Kecamatan Mengwi

bangunan kepariwisataan. Potensi ini satu sisinya memberikan peluang kesempatan kerja bagi masyarakatnya. Akan tetapi sisi lainnya dapat memberikan ekses negative, akibat terjadinya migrasi penduduk yang meningkat. Peningkatan migrasi penduduk ini yang tidak didukung oleh SDM tentu dapat berpotensi terjadinya peningkatan kemiskinan. “Kepala Desa dan Lurah agar melakukan upaya cegah secara dini migrasi penduduk tanpa dokumen resmi,” jelas Suambara. Sementara itu Camat Kuta Utara, A.A. Putu Yuyun Hanura Eny, melaporkan usulan kegiatan musrenbang ini sebanyak 465 usulan dengan total nilai Rp. 166,1 milyar lebih. Rincian usulan ini sesuai dengan 9 prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan di Tahun 2015 yakni Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran jumlah usulan 12 dengan nilai Rp. 928,5 juta lebih, Peningkatan dan Perluasan Akses Layanan Kesehatan jumlah usulan 53 dengan nilai Rp. 3,7 milyar lebih.

Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan dan Peningkatan Kecakapan Hidup Jumlah Usulan 45 dengan nilai Rp. 15 milyar lebih. Peningkatan Tata Kelola Birokrasi, Penegakan Hukum dan Pelayanan Publik jumlah usulan 74 dengan nilai Rp. 4,7 milyar lebih. Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Penanganan Kebencanaan serta Keamanan jumlah usulan 5 dengan nilai Rp. 146,5 juta. Peningkatan Mutu Infrastruktur Wilayah dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebanyak 195 usulan dengan nilai Rp. 133,4 milyar lebih. Revitalisasi Usaha Ekonomi Kreatif Skala Mikro, Kecil dan Menengah sebanyak 19 usulan dengan nilai sebesar Rp. 1,5 milyar lebih. Peningkatan Produktivitas, Kualitas dan Pemasaran Hasil Pertanian Dalam Arti Luas sebanyak 56 usulan dengan nilai Rp. 6,2 milyar lebih serta Pengemb a n g a n Ke p a r i w i s a t a a n Berkualitas dan Pelestarian Budaya Bali jumlah usulan 7 dengan nilai Rp. 257 juta.

Capaian pembangunan Kabupaten Badung saat ini sangat jelas dan terukur, baik dilihat dari indikator makro seperti pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi serta pendapatan asli daerah (PAD). Demikian pula bila dilihat dari indikator mikro dengan pertumbuhan usaha ekonomi mikro yang dapat dinikmati langsung oleh masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari kehadiran berbagai fasilitas terutama pembangunan infrastruktur seperti jalan dan fasilitas lainnya yang berdampak secara langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat . “Hendaknya disadari bahwa dampak kehadiran Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung, peningkatan pelayanan RSUD Badung dan Terminal Tipe A Mengwi sangat berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Mengwi khususnya, terutama bagi

pelaku UMKM di Kecamatan Mengwi. Pemkab Badung selalu memberi ruang dan mendorong partisiapasi masyarakat dalam pembangunan. Bagi Kabupaten Badung persoalan sumber daya dan dana sesungguhnya tidak menjadi hambatan, namun yang terpenting bagaimana kita dapat menciptakan ruang partisipasi masyarakat dalam pembangunan, sejalan dengan Tema Pembangunan 2015 yakni penguatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan potensi daerah,” kata Kepala Bappeda Litbang Badung, I Wayan Suambara saat pelaksanaan Musrenbang Tahun 2015 Kecamatan Mengwi di Wantilan Desa Adat Kapal, Kecamatan Mengwi, belum lama ini. Menurut Suambara, pelaksanaan Musrenbang di Mengwi kali ini nampak unik. Selain dihadiri langsung Ketua Dekranasda Badung Nyonya

Ratna Gde Agung, Ketua DWP Nyonya Kompyang Swandika, anggota DPRD Prov Bali Pemilihan Badung asal Mengwi dan para tokoh masyarakat dari berbagai kalangan. Pelaksanaan Musrenbang Mengwi ini juga dinilai cukup spesial karena dilaksanakan di wantilan terbuka Desa Adat Kapal, hal ini mengingat kondisi Kantor Camat Mengwi sudah tidak representatif untuk Musrenbang. “Musrenbang ini menjadi momentum dan media bersama dalam merumuskan rencana pembangunan. Termasuk dalam rangka mensosialisasikan rencana penyusunan DED, dalam Anggaran Perubahan Tahun 2014 untuk pembangunan Kantor Camat Mengwi. Sehingga dalam tahun 2015 diharapkan semua kantor camat di Kab Badung sudah representative,” ungkapnya. Selain itu, Suambara juga menegaskan, Musrenbang

FB/HERY

Pemkab Dorong Partisipasi Masyarkat Kelola Potensi UMKM

Kepala Bappeda Litbang Badung, I Wayan Suambara saat pelaksanaan Musrenbang Tahun 2015 Kecamatan Mengwi di Wantilan Desa Adat Kapal merupakan mekanisme perencanaan daerah yang di harapkan mampu menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bukan daftar keinginan. “Kebutuhan dari waktu ke waktu akan terus meningkat seiring dengan perubahan dan dinamika pem-

banguanan, indikator makro dan mikro biasanya diikuti dengan perubahan pola pikir dan pola perilaku yang akhirnya juga akan berimplikasi pada perubahan kebutuhan termnasuk aspek lainnya. Oleh karenanya menjadi kewajiban segenap aparatur pemerintah

Kabupaten Badung, untuk mencermatinya sehingga apa yang direncanakan dalam tahun kedepan sejalan dengan sekala periritas serta tema pembangunan daerah,” katanya. Selanjutnya terhadap besarnya alokasi dana yang diarahkan ke Desa di Badung, Suambara tekankan bahwa saat ini peran Perbekel sangat besar mengingat desa di Badung mengelola dana yang cukup besar dengan total dana Rp. 60,736 M untuk 15 Desa di Kecamatan Mengwi. Dana untuk satu desa ini bisa melibihi dari dana SKPD di Badung. Besarnya dana yang dikelola desa ini berkat kerja keras sehingga kondisi ekonomi kabupaten bertumbuh dengan baik, karena tersediannya kondisi infrastruktur yang terus meningkat kualitasnya. Misalnya jalan dengan total 628,744 KM dengan kondisi jalan mantap dan hanya 1,7 KM yang masih

dalam kondisi harus ditangani pemeliharaannya. “Dalam tahun ini akan tuntas semuanya, kondisi inilah yang berdampak langsung terhadap peningkatan dana yang dikelola oleh desa karena pendapatan kita dari pariwisata juga akan meningkat terus,” imbuhnya. S e m e n t a ra i t u C a m a t Mengwi, I Gst. Ngr. Gede Jaya Saputra melaporkan bahwa potensi UMKM di Kecamatan Mengwi memang sangat besar untuk dapat lebih dikembangkan guna mendukung pembangunan ekonomi kerakyatan. Dijelaskan, jumlah usulan pada Musrenbang Kecamatan Mengwi sebanyak 393 usulan dengan total biaya Rp.171 milyar lebih. Dimana didalamnya sudah termasuk usulan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPMMPd) jumlah usulan sebanyak 22 buah dengan nilai Rp. 2,9 milyar lebih.

M usyawara Pemban laksanak Musrenb renbang K Musrenb sanaan M potret pe dan sosi dihadapi carikan s Pelaks merupak perencan syarakat akan disi dengan k tingkatan planning Kepala Ba gunan Da bangan ( Suambar Musrenb Kecamata Suamb yang diu harus ber tas, sesua hingga m (shorting atas keing

Kepala Ba

Ting

Musyawara naan Pem renbang Perangka Kecamat laksanak ini di SM Acara te pala Bad Pembang Penelitia (Bappeda I Wayan serta diha Badung Asak, dar WHDI Ba kungan Pe Perbekel Dalam Suambar wa, Musr pakan su menyusu di Tahun Pemkab B punyai te tahun 20 katan Par Dalam Pe Daerah U

Musyawara Pemba Renca rah (R Selata wujud partis di Kec “Dalam meng masya kan pe sekali dapat perenc mamp han d penye pemb Kuta S tara la Bappe Badun saat m


senin, 17 februari 2014 | TAHUN XIV

7

Musrenbang Kecamatan Petang

yawa r a h Pe re n c a n a a n gunan (Musrenbang) dikan secara berjenjang dari bang desa/kelurahan, MusKecamatan, provinsi sampai bang Nasional. Melalui pelakMusrenbang, dapat diketahui ermasalahan pembangunan ial kemasyarakatan yang masyarakat, sekaligus mensolusi penanganannya. sanaan Musrenbang ini juga kan cerminan wujud sistem naan partisipatif dari ma(bottom up planning) yang inkronkan dan disinergikan kebijakan pemerintah pada n yang lebih tinggi (top down g). Demikian disampaikan adan Perencanaan Pembanaerah Penelitian dan Pengem(Bappeda Litbang) I Wayan ra,SH,MM dalam pembukaan bang Kabupaten Badung di an Petang, belum lama ini. bara menyampaikan kegiatan usulkan dalam Musrenbang rorientasi pada skala prioriai kebutuhan masyarakat semenjadi sebuah daftar pendek g list) dan bukan berdasarkan ginan yang akan menjadi daf-

tar panjang (long list). Untuk mewujudkan sinergitas antara perencanaan dan penganggaran, serta implementasinya di lapangan, harus mengacu tema dan prioritas pembangunan daerah yang telah ditetapkan pada rancanagan RKPD Tahun 2014 yakni «Peningkatan Sinergitas Pengelolaan Potensi Daerah Untuk Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Serta Daya Saing Daerah». Lebih lanjut dikatakan tema dan prioritas pembangunan Kab. Badung Tahun 2014 nafasnya hampir sejalan dengan tema pembangunan Tahun 2013 yang dilatar belakangi komitmen Pemerintah Kabupaten Badung untuk lebih menguatkan sinergi antara sektor andalan dengan sektor unggulan sehingga mampu menggerakkan berbagai potensi daerah. Untuk mewujudkan tema tersebut terdapat 9 prioritas pembangunan yanga akan dilaksanakan di Tahun 2014 diantaranya pengembangan ekonomi kreatif usaha mikro, kecil dan menengah, peningkatan produktivitas dan kualitas pertanian dalam arti luas, peningkatan kualitas pelayanan publik serta pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, pen-

gelolaan lingkungan hidup dan penanganan kebencanaan, peningkatan tata kelola birokrasi dan penegakan hukum, peningkatan kualiats layanan pendidikan dan kesehatan, peningkatan dan perluasan akses prasarana sarana dasar pemukiman serta peningkatan daya saing kepariwisataan dan pelestarian budaya. Sementara itu Camat Petang Drs. I Nyoman Warta melaporkan Musrenbang ini terdapat 291 usulan yang dibagi menjadi 4 kelompok yakni Kel. Sarana Prasarana 159 usulan dengan nilai Rp. 94.593.832; Kel. Sosbud 51 usulan dengan nilai Rp. 5.603.407.500; kel. Ekonomi 53 usulan dengan nilai Rp. 5.352.000.000 dan kel. Umum dengan 28 usulan dengan nilai Rp. 49.956.750.000. Musrenbang Kec. Petang yang merupakan Musrenbang Kecamatan yang pertama dilaksanakan Kabupaten Badung Tahun 2013 ini dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Badung yang juga ketua Dekranasda Nyonya Ratna Gde Agung. Ketua Darma Wanita Persatuan Kab. Badung Nyonya Kompyang R. Swandika, Ketua WHDI Kab. Badung Nyonya Sudikerta, lurah dan perbekel Se kecamatan Petang serta SKPD terkait.

FB/HERY

Tingkatkan Sinergitas Pengelolaan Potensi Daerah

Kepala Bappeda dan Litbang I Wayan Suambara,SH,MM bersama Ketua TP. PKK Ny. Ratna Gde Agung, Ketua WHDI Ny. Ketut Sudikerta dan Ketua DWP Badung Ny. Kompyang R. Swandika usai pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Petang

Musrenbang Kecamatan Kuta

FB/HERY

Musrenbang Bukan Forum Untuk Menghimpun Keinginan Maupun Selera

appeda Litbang Badung I Wayan Suambara saat membuka Musrenbang RKPD Kecamatan Abiansemal, di SMPN 3 Abiansemal

Musrenbang Kecamatan Abiansemal

gkatkan Partisipasi Masyarakat dan Bangkitkan Potensi Ekonomi Mikro di Abiansemal tersebut partisipasi masyarakat lebih meningkat yang berkorelasi pada peningkatan potensi wilayah masing-masing. Khusus di Abiansemal, kata Suambara, potensi ekonomi mikro cukup banyak, oleh karena itu melalui forum ini diberi ruang kepada masyarakat untuk menyusun kegiatankegiatan yang dapat diusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Badung untuk mendapatkan dana APBD dalam rangka berinovasi mencari terobosanterobosan serta melakukan kegiatan yang berorientasi pada peningkatan ekonomi mikro serta yang tidak kalah pentingnya potensi di sektor pertanian yang cukup luas di Abiansemal. “Kami buka ruang kepada masyarakat melalui perbekel, PKK dan komponen masyarakat lainnya. Jangan sampai potensi-potensi yang begitu besar, baik di bidang pertanian dalam arti luas maupun UMKM yang sesungguhnya, bisa dikelola oleh masyarakat

“Tema ini lebih menitik beratkan pada peran masyarakat dalam mewujudkan pembangunan daerah Kabupaten Badung dalam pengelolaan potensi daerah. Hal Ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Badung untuk lebih melibatkan masyarakat bersama-sama Pemerintah Kabupaten Badung dalam memberdayakan dan menggerakkan berbagai potensi daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. Ditambahkan pula ada 4 masalah krusial yang perlu dicarikan masukannya dalam Musrenbang Kuta ini. Masalah tersebut diantaranya masalah parkir, banjir, abrasi dan sampah. “Masalah parkir di Kuta mutlak dicari jalan keluarnya, kemacetan disamping akibat jumlah kendaraan juga diakibatkan karena parkir yang semrawut. Sementara banjir di Kuta perlu dipilah apakah banjir karena prilaku buruk masyarakat yang membuang sampah sembarang maupun membuang sampah di drainase yang mengakibatkan

terganggunya pembuangan air atau banjir karena Rob yakni naiknya air laut pada musimmusim tertentu. Sampah dan abrasi di Pantai Kuta juga perlu dicari jalan keluar bersamasama.” Papar Suambara. Sementara itu, Camat Kuta, Gede Rai Wijaya menyampaikan, Musrenbang di Kecamatan Kuta merupakan forum musyawarah antar pemangku kepentingan. Membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas, yang tercantum dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Kelurahan, yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah di wilayah kecamatan yang dikoordinasikan oleh Bappeda Litbang dan dilaksanakan oleh Camat. “Musrenbang ini dilaksanakan melalui tahapan Musrenbang terintegrasi di tingkat desa dan kelurahan dengan melibatkan semua komponen masyarakat seperti LPM, BPD, para kepala lingkungan dan kelian banjar dinas, bendesa adat, tim penggerak PKK dan

tokoh masyarakat di wilayah masing-masing kelurahan,” tambahnya. Adapun jumlah usulan pada Musrenbang Kecamatan Kuta ini sebanyak 439 usulan dengan total nilai Rp. 434 milyar lebih. Dengan perincian Kelompok Ekonomi sebanyak 34 usulan dengan nilai Rp. 5,4 milyar lebih, Kelompok Sarana dan Prasarana sebanyak 86usulan dengan nilai Rp. 360 milyar lebih, kelompok sosial budaya sebanyak 216 usulan dengan nilai Rp. 57,8 milyar lebih dan dari kelompok umum sebanyak 103 usulan dengan nilai Rp. 10,8 milyar lebih. Musrenbang RKPD Kuta ini juga dihadiri Kepala BPMD dan Pemdes Kab. Badung Putu Gede Sridana, Ketua TP PKK Nyonya Ratna Gde Agung, Ketua Dharma Wanita Persatuan Nyonya Kompyang R Swandika, Ketua Harian WHDI Badung, anggota DPRD Kabupaten Badung Dapil Kuta, Muspika Kuta, Lurah di Kecamatan Kuta, tokoh masyarakat Kuta.

untuk meningkatkan kesejahteraan dan jangan sampai hilang ke tangan orang lain,” jelas Suambara seraya menambahkan Pemkab akan siap mensuport dalam hal kebijakan sekaligus pendanaannya. Sementara itu, Camat Abinsemal Drs. Putu Ngr. Thomas Yuniarta, MSi mengakui potensi UMKM maupun pertanian di wilayah Abiansemal ini cukup besar dan selalu menjadi perhatian dari Pemerintah Kecamatan Abiansemal. Untuk itu, dalam musrenbang ini, pihaknya mengusulkan anggaran untuk revitalisasi usaha ekonomi mikro kecil dan menengah serta peningkatan produktivitas, kualitas dan pemasaran hasil pertanian disamping program kegiatan lainnya. “Jumlah usulan kegiatan musrenbang Kecamatan Abiansemal tahun ini sebanyak 492 usulan dengan total nilai Rp.219.938.991.541,-,” kata Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung, I Wayan Suambara, saat membuka Musrenbang RKPD Kuta di Ruang Pertemuan Thomas Yuniarta. Kantor Camat Kuta

FB/HERY

Pembangunan Daerah Yang Berkelanjutan”. Tema tersebut dijabarkan dalam 9 prioritas pembangunan yang meliputi; penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, peningkatan dan perluasan akses layanan kesehatan, penguatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan peningkatan kecakapan hidup, peningkatan tata kelola birokrasi, penegakkan hukum dan pelayanan publik, pengelolaan lingkungan hidup dan penanganan kebencanaan serta keamanan, peningkatan mutu infrastruktur wilayah dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, revitalisasi usaha ekonomi kreatif skala mikro, kecil dan menengah, peningkatan produktivitas, kualitas dan pemasaran hasil pertanian dalam arti luas serta pengembangan kepariwisataan berkualitas dan pelestarian budaya Bali. Lebih lanjut Suambara mengharapkan dari tema

Musrenbang Kuta Selatan

Peran Aktif Masyarakat Dalam Memberikan Pemikiran

syawarah Perencanaan angunan (Musrenbang) ana Kerja Perangkat DaeRKPD) Kecamatan Kuta an, merupakan cerminan d sistem perencanaan sipatif dari masyarakat camatan Kuta Selatan. m Musrenbang ini, kami harapkan peran aktif arakat dalam memberiemikiran, dukungan dan igus pemahaman untuk t mewujudkan sebuah canaan partisipatif yang pu mengadopsi kebutudan mencarikan solusi elesaian permasalahan angunan di Kecamatn Selatan,” demikian anain diungkapkan Kepala eda Litbang Kabupaten ng, I Wayan Suambara, membuka Musrenbang

RKPD Kuta Selatan di Ruang Pertemuan Kantor Camat Kuta Selatan, belum lama ini. Lanjut Suambara, untuk mewujudkan keterlibatan dan partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan, penganggaran serta implementasinya di lapangan harus mengacu kepada tema dan prioritas pembangunan daerah yang telah ditetapkan pada rancangan RKPD Tahun 2015 yakni ‘Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Potensi Daerah Untuk Mewujudkan Pembangunan Daerah Yang Berkelanjutan’. “ Untuk mewujudkan tema tersebut, ada 9 prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan di Tahun 2015 yakni penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, peningkatan dan perluasan akses layanan

FB/HERY

yawarah Perencambangunan (Musg) Rencana Kerja at Daerah (RKPD) tan Abiansemal dikan belum lama MPN 3 Abiansemal. ersebut dibuka Kedan Perencanaan gunan Daerah dan an Pengembangan a Litbang) Badung Suambara, SH, MM adiri Anggota DPRD I GSt Ngr Mambal ri TP PKK Badung, adung, SKPD dilingPemkab Badung, para se-Kec. Abiansemal. m s a m b u t a n n ya ra menekankan bahrenbang ini meruuatu forum untuk un program-program n 2015. Dikatakan, Badung telah memema pembangunan 015 yakni “Peningrtisipasi Masyarakat engelolaan Potensi Untuk Mewujudkan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kecamatan Kuta, bukan merupakan forum untuk menghimpun keinginan maupun selera. Melainkan forum strategis untuk mendesain strategi pembangunan di Kecamatan Kuta Tahun 2015. “Musrenbang merupakan salah satu bentuk awal, atau starting point bagi kita untuk membangun wilayah, memberikan konstribusi serta berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan,” ungkap Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung, I Wayan Suambara, saat membuka Musrenbang RKPD Kuta di Ruang Pertemuan Kantor Camat Kuta, belum lama ini. Lebih lanjut Suambara mengatakan, tema dan prioritas pembangunan daerah yang telah ditetapkan pada rancangan RKPD Tahun 2015 yakni ‘Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Potensi Daerah Untuk Mewujudkan Pembangunan Daerah Yang Berkelanjutan’.

Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung I Wayan Suambara, saat membuka Musrenbang RKPD Kuta Selatan di Ruang Pertemuan Kantor Camat Kuta Selatan kesehatan, penguatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan peningkatan

kecakapan hidup, peningkatan tata kelola birokrasi, penegakan hukum dan pelayanan publik,

pengelolaan lingkungan hidup dan penanganan kebencanaan serta keamanan, peningkatan mutu infrastruktur wilayah dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, revitalisasi usaha ekonomi kreatif skala mikro, kecil dan menengah, peningkatan produktivitas, kualitas dan pemasaran hasil pertanian dalam arti luas serta pengembangan kepariwisataan berkualitas dan pelestarian budaya Bali,” ungkapnya. Dijelaskan pula berdasarkan hasil musrenbang RKPD Kabupaten tahun 2013, yang telah dianggarkan dalam APBD Badung tahun 2014 untuk mendukung tema dan prioritas pembangunan daerah khususnya di wilayah Kecamatan Kuta Selatan dengan total anggaran Rp. 238 M lebih yang terbagi

menjadi 9 program prioritas. Sementara itu, Camat Kuta Selatan, I Wayan Wirya menyampaikan, Musrenbang di Kecamatan Kuta Selatan dilaksanakan melalui tahapan Musrenbang terintegrasi di tingkat desa dan kelurahan dengan melibatkan semua komponen masyarakat seperti LPM, BPD, para kepala lingkungan dan kelian banjar dinas, bendesa adat, tim penggerak PKK dan tokoh masyarakat di wilayah masing-masing. Ditambahkan, dari hasil Musrenbang terintegrasi di tingkat desa dan kelurahan setelah direkapitulasi pada Musrenbang Kecamatan Kuta Selatan ini berhasil dirangkum sebanyak 725 usulan dengan total nilai Rp. 199 milyar lebih. Dengan perincian Kelompok Ekonomi

sebanyak 102 usulan dengan nilai Rp. 6,6 milyar lebih, Kelompok Sarana dan Prasarana sebanyak 326 usulan dengan nilai Rp. 143,4 milyar lebih, kelompok sosial budaya sebanyak 162 usulan dengan nilai Rp. 43 milyar lebih dan dari kelompok umum sebanyak 133 usulan dengan nilai Rp. 6,2 milyar lebih. Musrenbang RKPD Kuta Selatan ini juga dihadiri Ketua TP PKK Nyonya Ratna Gde Agung, Ketua Dharma Wanita Persatuan Nyonya Kompyang R Swandika, Ketua Harian WHDI Badung, Tenaga Ahli Bappeda Prof. DR. Ramantha, anggota DPRD Kabupaten Badung Dapil Kuta Selatan, Muspika Kuta Selatan, Lurah dan Perbekel di Kecamatan Kuta Selatan, tokoh masyarakat Kuta Selatan.

Layouter: Wiadnyana


Pendidikan

8

FAJA R BALI

Senin, 17 Februari 2014, Tahun XIV

Dari Puncak Expo Kuliner Bali

DENPASAR-Fajar Bali Puncak acara penyelenggarakan kuliner Bali oleh Kelompok Komunitas Kuliner Bali (K3B) 2014 di lapangan parkir Taman Budaya pada Minggu (16/2) dimeriahkan dengan berbagai acara yang menarik, seperti yang sudah dijanjikan, pada pembukaannya pada Jum’at ( 14/2) lalu. Acara itu yang ditampilkan seperti lomba mewarnai untuk anak sekolah TK dan SD, festival tari, musik, dan teater, juga kontes hewan kucing dan reptil, serta ikon dari kuliner Bali sendiri yakni lomba memasak ayam betutu. Ketua Expo Kuliner Bali Ir. Kumara Widia, menjelaskan, bahwa dari kegiatan tambahan berupa berbagai lomba, festival dan juga

FB/heru

kontes hewan yakni kucing dan reptil, ( peserta dari Bali dan luar Bali) yternyata juga mendapat respon. “ Kami disini masih batasi untuk kontes hewannya, karena medannya masih kurang luas, ke depan kita rencanakan lebih banyak lagi, seperti anjing misalnya, yang intinya ialah menyayangi hewan. Namun dalam acara ini pada inti utamanya ialah untuk mengangkat kuliner Bali, makanan khas Bali kepada masyarakat Bali. Maka dari berbagai kegiatan yang ada itu, kami menggelar lomba memasak ayam betutu Bali, sebagai ikon kuliner Bali, “ selanya. Kegiatan awal ini juga sudah cukup banyak mendapat respon positif dari masyarakat

Lurah Pedungan, A A Gede Oka saat melepas ke saluran dan siswa SMPN 6 Denpasar, Gede Jaya Satrugena memegang lele master hasil pancingannya

Sambut HUT Kota Denpasar ke-26

Siswa dan Masyarakat Pedungan Lomba Mancing dan Giatkan Kebersihan Siswa, elemen masyarakat dan tokoh masyarakat kelurahan pedungan mengikuti lomba memancing dan melaksanakan kegiatan kebersihan serta jalan sehat. Kegiatan kebersihan itu dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan mengumpul dan menyortir sampah plastik. Sederetan kegiatan itu untuk menyambut HUT kota Denpasar ke-26. DENPASAR-Fajar Bali Kegiatan kebersihan dan lomba memancing itu dalam rangka menyambut HUT Kota Denpasar ke-26 dan mendukung program wali kota di bidang clean and green. Penjelasan itu disampaikan Lurah Pedungan, A.A. Gede Oka, SE, pada seusai melepas ikan lele ke saluran di kelurahann pedungan Minggu (16/2). Ketika melepas ikan lele ke saluran, Gede Oka didampingi Ketua LPM, Wayan Manggis dan Pekaseh Subak Kerdung, Wayan Tama.

Gede Oka, selanjutnya mengatakan, kegiatan kebersihan ini untuk merubah mindset masyarakat agar dapat memilah sampah plastik itu sediri. Kegiatan kebersihan itu juga untuk mengajarkan kepada siswa, agar dapat mengumpul dan memilah sampah di sekolahnya atau pun di lingkungan rumahnya. Agar dapat mengumpulkan sampah secara tertib dan berkesinambungan, maka Gede Oka akan menyediakan bank sampah. Sedangkan lomba memancing

NEGARA-Fajar Bali Lomba musikalisasi puisi kembali digelar oleh komunitas kertas budaya Jembrana. Lomba musikkalisasi puisi ini diikuti mahasiswa dan siswa serta kalangan umum. Diselenggarakannya lomba ini, karena melihat menjamurnya grup musikalisasi puisi dan eventevent yang bertemakan musikalisasi puisi. Geliat ini menandakan bahwa perkembangan musikalisasi puisi semakin meningkat pesat saat ini. Lomba musikalisasi puisi se Bali ini, bakal digelar mulai Sabtu (15/2) sampai Minggu (16/2) mendatang di Gedung Pendapa Kesari Negara. Ketua panitia lomba, Ida Bagus Usada Kusuma (De-U) usai temu teknis (technical meeting) Senin (10/2) mengatakan jumlah peserta yang akan mengikuti lomba ini sebanyak 21 group. Pesertanya terdiri dari siswa-

siswi SMA sederajat, mahasiswa dan kalangan umum atau komunitas-komunitas seni di luar sekolah dan kampus. Tercatat peserta dari Jembrana sebanyak 11 kelompok di antaranya Komunitas Ruang Kosong, Teater Kemuning – SMA Negeri 2 Mendoyo, Teater Tanpa Nama – SMA Negeri 2 Negara, Teater Solagracia – SMA Negeri 1 Negara, Teater Kemarin Sore – SMK Negeri 3 Negara, Komunitas Hari Ini Saja, SMK Negeri 4 Negara, SMA Negeri 1 Melaya, Fatamorgana Senja, dan Pensil Warna. Tak hanya dari Jembrana, pesertanya juga dari Kabupaten Buleleng, yang tercatat sebanyak delapan kelompok di antaranya Komunitas Mahima, Paguyuban Tebu Tuh, Rare Angon, Cemara Angin dan Teater Galang Kangin – SMA Negeri 4 Sngaraja. Sementara peserta dari Denpasar tercatat dua kelompok, yakni Kelompok Cakrawala dan Teater La Jose.

untuk meningkatkan peran serta masyarakat agar peduli terhadap saluran di Pedungan. Pada kegiatan lomba memancing khusus diikuti siswa SD dan masyarakat umum. Lomba memancing ke depan akan di-seting di kawasan lain sekitar Pedungan. Gede Oka mengemukakan, ikan lele yang disediakan pada lomba memancing, 300 ekor, dan yang master 10 ekor dan beratnya 10 kg, serta ditandai pita. Yang meraih nilai tertiggi sesuai ketentuan panitia, sebagai peraih hadiah utama berupa sepeda dayung. Pada lomba memnacing itu terdapat juga siswa SMPN 6 Pedungan, Gede Jaya Satrugena berhasil memperoleh seekor ikan lele berpita atau lele master. Dengan kegiatan lomba memancing, sekaligus mengajak masyarakat untuk ikut memproteksi saluran agar tidak tercemar.

Sedangkan bagi siswa SD yang ikut pada lomba memancing, agar sejak lebih dini telah memahami tentang pentingnya saluran untuk pertanian. Gede Oka sangat peduli terhadap clean and green serta memproteksi saluran untuk kepentingan pertanian. Sebelumnya disekitar saluran untuk mengairi persawahan, banyak perusahaan sablon, hingga sungai semakin tercemar. Saat ini bila pengusaha sablon setelah selesai masa kontrak tanah, maka tidak diperbolehkan melanjutkan mengontrak lahan sekitar saluran, karena dapat merugikan petani, dan hasil pertanian menurun akibat pencemaran. Sedangkan jalan sehat, agar ikut meproteksi kesehatan masyarakat, karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, sehingga dapat mendukung aktivitas sehari hari. R-008

Lomba Musikalisasi Puisi Diikuti Mahasiswa dan Siswa

690/II/blas

504/I/KTR

FB/pramono

Acara kuliner Bali

pengunjung pameran. Pengunjung terlihat memadati arena pameran, baik untuk membeli makanan, atau sekadar melihat lihat, baik bersama keluarga, teman dan lainnya.“ Antusias pengunjung sendiri selama tiga hari ini juga cukup besar, sejak dibuka hari Jumat. Kemudian pada hari Sabtu yang kebetulan banyak ada kegiatan upacara keagamaan, belum lagi datangnya hujan, namun sejauh ini pengunjung cukup banyak, terlebih ini adalah langkah awal dari expo kuliner Bali,” paparnya.Rencananya untuk langkah berikut dari konteks untuk lebih mengenalkan makanan khas Bali kepada masyarakat luas, maka seperti pada rencana awal, yakni ke depannya akan menggelar acara di berbagai tempat . “ Arah kita kesana, sebab, di samping mereka para kuniler ini mempunyai potensi besar dalam mamasak, maka akan lebih kena sasaran lagi kalau bisa lebih diperkenalkan kepada masyarakat secara bersama -bersama seperti dalam expo kuliner semacam ini,” urainya. Sedang oleh ketua K3B, Putu Sudarsana ditambahkan dari semua kegiatan yang ada, termasuk juga acara tambahan, maka untuk lebih memeriahkan acara tersebut pada Minggu (16/2) terlihat semua berjalan dengan lancar dan semarak, karena juga didukung oleh cuaca yang cerah. W-017

FB/blas

Lomba Mewarnai Sampai Ayam Betutu

Nanoq dan Kansas dengan komunitas kertas budaya Jembrana, saat menampilkan musikalisasi puisi, beberapa waktu yang lalu. Lomba ini akan menentukan empat pemenang yang terdiri dari Juara I, II, III dan Juara Harapan. “Kepada para pemenang akan diberikan piala, piagam, uang tunai dan cindera mata,” ujarnya Koordinator Komunitas kertas Budaya, Nanoq da Kansas menambahkan musikalisasi puisi dapat dipakai sebagai salah satu cara untuk mendekatkan puisi kepada khalayak yang lebih luas serta memudahkan masyarakat memahami makna yang terkandung dalam puisi. “Tetapi yang mesti juga dipahami, kendati berakar dari puisi, musikalisasi puisi tak sertamerta bisa dijadikan pembanding bagi pembacaan puisi itu sendiri. Dua-duanya, dibaca atau dilagukan dengan gubahan,

sama-sama sulit,” ujar Nanoq. Ditambahkan,musikalisasi puisi tak sama dengan membuat lirik dalam musik pop dan tidak sesederhana menyesuaikan lirik dengan notasi yang telah ada. “Imajinasi musik hanya akan lahir jika kita dapat memahami puisi yang hendak kita musikalisasikan,” terangnya. Hal yang sama juga disampaikan, Wendra Wijaya salah satu penggiat puisi asal Jembrana. Menurutnya puisi tercipta untuk dibaca. Karenanya, kegiatan membaca dan sosok puisi bagai dua sisi keping mata uang. Pembacaan diperlukan karena puisi mengandung sistem kode yang rumit dan kompleks. Ada kode bahasa, kode budaya, dan kode sastra. W-003

459/II/blas

Layouter: Wiadnyana


pariwara

FAJA R BALI

Senin, 17 Februari 2014, Tahun XIV

9

MATAHARI AUTO GALERY

HERIKY Computer

SERVICE & SELL Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software

NEW WRANGLLER JK Sport 2013 (hitam) WRANGLLER JK Sport 2011

hitam asli DK Velg R 26, km 16 ribu, samsat bulan 10 NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) Land Cruiser bensin 2009 (hitam)

New Alphard 2012 (putih) Hubnngi : New Vellfire 2013 (hitam) (0361) 7893104 AVANZA G 2010 Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS

419/XI/AGN

237/VII/IGR

Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati 524/I/TTV

160/VI/FB/GLH

517/I/IGR

519/I/TTV

229/VII/IGR

227/VI/FB/AG

523/I/KTR

018/I/FB/KTR

512/I/KTR

453/XII/AGN

518/I/IGR

7

505/I/KTR

252/VIII/IGR

166/VI/FB/IGR

Layouter: Wiadnyana


EKONOMI

10 Tawarkan Rawon Pangi Andalan Warung Mira

FB/AGUNG

DENPASAR-Fajar Bali Warung Mira kembali tawarkan menu masakan yang bercitarasa khas Singaraja, yakni Rawon Pangi, menu ini dipadukan dengan campuran rempah-rempah di dalam kaldunya. “Untuk racikan bumbu dari Rawon Pangi ini seRawon Pangi, Warung Mira lain menggunakan pangi didalamnya juga kami tambahkan rempah-repah kedalam racikan bumbunya. Sehingga kaldu yang dihasilkan bercitarasa khas dan juga bisa memanjakan lidah para pelangan di Warung Mira,” papar Manager sekaligus pemilik Warung Mira, Ketut Wendy Perdana, Minggu (16/2) kemarin. “Daging yang saya gunakan juga berbeda yaitu menggunakan daging babi bukan menggunakan daging sapi seperti kebanyakan rawon yang dibuat pada umumnya. Untuk pecinta kuliner saya tawarkan menu Rawon Pangi ini dengan harga Rp 15 ribu perporsinya,” ungkapnya. Dijelaskan Perdana, untuk memenuhi kebutuhan akan menu yang ditawarkan di Warung Mira sejak 1 Februari 2014, telah dibuka cabang Warung Mira yang baru di daerah Bedugul, tepannya di Km 51 Denpasar-Singaraja. Dengan menu yang ditawarkan sedikit berbeda yang disesuaikan dengan kondisi cuaca disana seperti menu, Paket Sudang Lepet, Paket Gurame Goreng, Paket Ayam Goreng, Soto Ayam Kampung, Tipat Santok, Rujak dan Sate Ayam dengan ditemani minuman Angsle dan Ronde. M-004

Sampah Nodai Pariwisata, ASITA - HPI Tergerak

FAJA R BALI

Senin, 17 Februari 2014, Tahun XIV

2014, Diprediksi Defisit Transaksi Berjalan 2,5% Bank Indonesia (BI) memperkirakan Current Account Deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan akan mencapai 2,5% pada 2014. JAKARTA-Fajar Bali Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan perkiraan tersebut karena CAD pada 2013 sudah semakin membaik. “Pada 2014, kita sudah lihat bisa mencapai 2,5% dari gross domestik produk,” ujar Agus pada pemaparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di kantornya, Kamis (13/2). Optimisme CAD 2014 mencapai 2,5%, berdasarkan perkiraan BI, CAD 2013 mencapai 3,26% atau 3,3%. Tadinya perkiraan CAD mencapai 3,7% terkoreksi menjadi 3,5% dan puncaknya menjadi 3,3%. “Angkanya perkiraan kita US$32 miliar sekarang bisa mencapai US$28,4 miliar, itu menunjukan CAD membaik,” katanya. Sementara itu Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan

FB/IST

secara rinci penurunan CAD. Penurunan tercermin dari triwulan ke triwulan. Pada triwulan kedua CAD mencapai 4,4% produk domestik, pada triwulan ketiga mencapai 3,85% dan tri-

wulan keempat mencapai 1,98%. “Kita lihat triwulan empat 2013, CAD 1,98% atau US$4 miliar. Itu ada perbaikan signifikan karena kinerja neraca pedagan non migas selama triwulan empat

2013 surplus jauh besar US$7 miliar ada non migas. Dibandingkan kuartal tiga surplusnya US$2,8 miliar dan kuartal dua US$1,6 miliar,” katanya. Selain itu, Perry mengatakan

triwulan empat 2014, surplus modal dan financial mencapai US$9,2 miliar dan neraca pembayaran Indonesia pada kuartal empat 2013 mencapai US$4,4 miliar.NT

ASITA - HPI dan siswa - siswi SD dan SMP beserta masyarakat tampak membersihkan Pantai Ponjok, Serangan.

DENPASAR - Fajar Bali Sampah, diakui memang menjadi masalah yang sangat krusial bagi perkembangan pariwisata Bali. Sebagai destinasi wisata yang telah mendunia, mutlak bagi semua masyarakat untuk menjaga serta merawat kebersihan di Pulau Dewata. Oleh karena itu, sebagai pelaku industri pariwisata, Asosiasi Tour and Travel Indonesia (ASITA) Bali beserta Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali tergerak untuk melakukan aksi clean up (bersih - bersih) di daerah Pantai Ponjok, Serangan. Tak hanya industri pariwisata yang terlibat, ratusan anak sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) beserta masyarakat setempat berjibaku untuk menyingkirkan sampah - sampah dari pantai kebanggaan mereka utamanya sampah plastik. Menurut Ketua ASITA Bali I Ketut Ardana, merawat serta menjaga kebersihan menjadi suatu keharusan masyarakat Bali. “Di samping itu, ini adalah suatu kewajiban bagi kami sebagai pelaku industri pariwisata di Bali. Kebersihan harus dilakukan baik di tempat - tempat objek wisata atau di luar objek wisata,” sebutnya saat ditemui di sela - sela acara clean up, Minggu (16/2) kemarin. Pelaku industri pariwisata kata Ardana juga harus memikirkan kedepannya supaya Bali yang telah dikenal dengan alamnya yang indah, masyarakatnya yang ramah juga dikenal sebagai tempat dengan lingkungan yang bersih. “Seperti di Singapura mungkin. Untuk bisa seperti, para pionirnya ya dari pelaku pariwisata yang didukung oleh masyarakat Bali,” ucapnya. Hal senada juga dikatakan Ketua HPI Bali Sang Putu Subaya. Bahkan, terkait sampah ini pihaknya sering menerima

komplain langsung dari para wisatawan. “Mereka (wisatawan) pernah bertanya, apakah di Bali tidak punya ekologis?. Sampah - sampah plastik banyak bertebaran di sepanjang jalan,” sebutnya. Subaya melanjutkan, wisatawan - wisatawan yang datang ke Pulau Dewata ini sangat konsen terhadap lingkungan. Mereka (wisatawan) tambahnya, mengharapkan bahwa sampah bisa dikelola dengan baik. Diakui Subaya, program ASITA Clean Up memang sangat efektif dilakukan. Hal ini dikarenakan, pemerintah belum mempersiapkan infrastruktur pengelolaan sampah yang baik. “Kami ini yang mendengar langsung dari wisatawan. Kerapkali mereka bertanya mengapa Bali tidak mengelola sampah dengan baik,” ucapnya. Pemerintah beber Subaya, memang telah mencanangkan Bali sebagai daerah Clean and Green. Namun itu semua katanya, masih di tatanan retorika saja. “Sampah, apalagi sampah plastik sangat susah diatasi,” katanya. Untuk di kawasan Serangan, Subaya mengakui bahwa, bau sampah di kawasan ini sangat menyengat hidung. Seringkali para wisatawan menutup hidung bila ada di daerah ini Dengan pendapatan asli daerah (PAD) Bali yang saat ini sudah di angka Rp 4 triliun, sudah sepantasnya tegas Subaya, Bali memiliki teknologi pengolahan sampah yang baik. Pemerintah katanya, perlu mengadopsi tenologi pengolahan sampah dari negara - negara yang telah berhasil menjaga kebersihan lingkungannya dari sampah semisal Jepang dan beberapa negara Eropa. “Rp 1 triliun dari PAD kan bisa untuk membangun pabrik kompos atau apalah jenisnya,” tandasnya. W-011

“Hilly Konsisten Laksanakan Tugas Sebagai Climate Justice Ambassador, Target 1000 Pohon Jati Tercapai di Pertengahan Tahun 2014 “ DENPASAR-Fajar Bali Menanamkan kepedulian lingkungan sedini mungkin, menjadi salah satu strategi penting dalam upaya penyelamatan lingkungan yang berkelanjutan. Hal ini pula yang dilakukan oleh Hillary Angelina Gardenia Hardy atau yang akrab dipanggil Hilly, putri pertama pasangan Ir. Gede Agus Hardyawan dan Ketut Rukmini.,SP. Meskipun dalam usia yang masih sangat muda, Hilly konsisten melaksanakan

FB/IST

FB/RONY

4th Hillary Hardy Thousand Trees Programme

Hillary Angelina Gardenia Hardy saat menanam pohon ditemani Gede Hardy dan Lilly Harmoni Hardy

penanaman pohon melalui Hillary Hardy Thousand Trees Programme.

Salah satunya adalah kegiatan Hillary Hardy Thousand Trees Programme yang dilaksanakan di Areal Private Park By Pass Garden Residence pada Sabtu (15/2). Sejak dinobatkan sebagai Climate Justice Ambassador pada Bulan September 2013, Hilly telah menanam ratusan pohon melalui Program Hillary Hardy Thousand Trees Programme sebagai bagian dari Plant For The Planet , United Nations Environment Programme (UNEP). Disela – sela kegiatan penanaman pohon, Hilly menyatakan bahwa penanaman pohon menjadi salah satu program rutin yang dilaksanakan setiap bulan, “Hilly senang, karena Daddy terus dukung Hilly untuk tanam pohon”ujarnya. Menurut penghobi Melukis dan Biola ini, kegiatan menanam pohon menjadi kegiatan yang mengasyikkan karena selain menyelamatkan bumi dari pemanasan global, kegiatan ini juga menjadikannya

mengerti bahwa satu pohon memiliki banyak manfaat.”Daddy selalu menjelaskan kepada Hilly tentang manfaat menanam pohon”tukasnya. Ir. Gede Agus Hardyawan didampingi oleh Ketut Rukmini,SP.,yang selalu menyempatkan diri mendampingi Hilly dalam pelaksanaan program tersebut menyatakan senang dengan konsistensi yang ditunjukkan putrinya.”Kami melihat ini adalah sebuah gerakan yang sangat baik,dan semoga bisa menginspirasi banyak orang untuk menanam pohon demi menyelamatkan lingkungan”paparnya. Lebih jauh, lulusan Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) yang akrab disapa Gede Hardy ini menyatakan, sejalan dengan hal tersebut GH Holdings melaluiHardysAgroyangsaatinimemiliki100,63 Hektar Hutan Jati di Bali, terus berupaya untuk memperluas Private Forest HardysAgro baik melalui akuisisi maupun kerjasama. KJS

Astra Motor Hadirkan New Honda Mega Pro- FI

DENPASAR-Fajar Bali PT Astra Motor Main Dealer Bali memperkenalkan New Honda Megapro PGM-FI pada masyarakat Bali pada Minggu , (16/2) kemarin, mengambil lokasi di Mall Robinson Denpasar. New Honda Megapro FI hadir dengan mengusung konsep Mass Forward Gravity yang menampilkan garis-garis tajam agresif. Tampilan desain terbaru diwujudkan melalui shroud baru dan side cover yang berkarakter lebih tangguh dan agresif. Perubahan ini memberi karakter gagah, bertenaga, dan menghasilkan sensasi berkendara yang sesuai untuk berpetualang di perjalanan. Selain itu, New Honda MegaPro FI kini memiliki desain pijakan kaki baru dengan sistem gantung yang lebih sedikit menghasilkan getaran dan rear inner fender baru yang menambah kesan sporty. New Honda MegaPro FI hadir dengan mesin baru 150cc, SOHC, 5-Kecepatan yang telah dilengkapi dengan teknologi PGM-FI. Mesin baru ini memiliki performa yang bertenaga, responsif,

Info

dan hemat bahan bakar serta lebih ramah lingkungan. Mesin baru ini telah mampu memenuhi regulasi pemerintah tentang tingkat kebisingan suara knalpot dan juga memenuhi standar emisi EURO 3. Dengan diaplikasikannya teknologi PGM-FI, New Honda MegaPro FI mampu mencapai konsumsi bahan bakar 46,2 km/liter (metode ECE-R40) atau lebih irit 10% dari versi sebelumnya. Dari aspek kenyamanan, New Honda MegaPro FI ini mempertahankan keunggulan khasnya, yaitu posisi berkendara antara pijakan kaki, posisi duduk dan pegangan tangan yang nyaman saat berkendara dengan posisi badan yang tegak. New Honda MegaPro FI ini mengaplikasikan fitur Adjustable Monoshock berperforma tinggi dengan ‘Dual-Springs System’, di mana pegas bagian bawah dapat disetel (keras, normal atau lembut) sesuai kebutuhan atau selera pemakai. Aplikasi system pengereman front-rear disc brake yang menghasilkan tenaga pengereman optimal. Motor sport Honda ini

juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti digital speedometer, secure key shutter serta fitur passing lamp yang bermanfaat untuk perjalanan jarak jauh atau turing. “Semangat Satu Hati mendorong kami untuk terus mengembangkan produk agar dapat memberikan manfaat baru bagi konsumen di setiap segmen, “ papar Anjar Rangga, Supervisor Marketing Astra Motor Main Dealer Bali, dis sela-sela prosesi peluncuran tersebut. “Kami yakin, New Honda MegaPro FI ini akan memuaskan konsumen sehingga dapat semakin memperkuat penetrasi kami di segmen sport,” imbuhnya Model ini dikenal memiliki mesin tangguh dan hemat bahan bakar. Selain itu, daya tarik desainnya yang macho dan gagah memberi kebanggaan saat mengendarainya. Model motor sport tercatat sebagai segmen yang mengalami pertumbuhan penjualan tertinggi tahun lalu. Kondisi yang sama juga ter-

PERBARINDO

FB/IST

jadi dengan pasar motor sport Honda. Pada tahun lalu, sepeda motor sport Honda tercatat terjual 398.574 unit atau melonjak 132,3% dibandingkan dengan tahun 2012, jauh melampaui pertumbuhan segmen motor sport nasional. Di Tahun ini, pasar sepeda motor sport Honda akan semakin kuat dengan

diluncurkannya New Honda MegaPro FI. Di Bali sendiri untuk New Honda MegaPro FI dipasarkan dengan harga (on the road ) Rp 21.600.000,- dalam 4 pilihan warna yaitu Active White, Brave Black, Renegade Red, Brace Blue. Target penjualan untuk model ini 200-300unit/bulan.KJS

LPS Minta Nasabah BPR Vox Modern Serpong Tenang OJK Bekukan Izin Tata International Multi Finance

FB/IST

JAKARTA-Fajar Bali Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengharapkan kepada seluruh nasabah PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Vox Modern Danamitra Serpong, Banten, tenang. Sebab permintaan tenang tersebut menurut Direktur Group Penjaminan LPS Tindomora Siregar karena BPR tersebut sedang proses likuidasi. “Ya, kita harapkan tenang sebab keuangannya

akan dijamin LPS,” ujar Tindomora kepada di Jakarta, Kamis (13/2). Tindomora mengatakan pihaknya sedang melakukan recoveri dan verifikasi data nasabah yang berhak dan layak mendapatkan jaminan. “Waktu kita maksimal melakukan revoveri dan verifikasi 90 hari sejak dilikuidasi,” jelasnya. Menurut Tindomora, LPS menjamin dana nasabah maksimal Rp2 miliar. Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut ijin usaha PT BPR Voc Modern Danamitra melalui Keputusan Dewan Komisioner (KDK) Nomor: 4/KDK.03/2014. Dengan dikeluarkannya KDK pencabutan izin usaha tersebut, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan menjalankan fungsi penjaminan dan melakukan proses likuidasi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2004 tentang LPS sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 7 Tahun 2009 dan peraturan pelaksanaannya.NT

JAKARTA-Fajar Bali Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali membekukan izin perusahaan multifinance yakni PT Tata International Multi Finance karena masalah modal. Berdasarkan keterangan tertulis yang disiarkan regulator di situs resminya pada Jumat (14/2), PT Tata International Multi Finance dianggap tidak memenuhi ketentuan Pasal 28 ayat (1) PMK No.84/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan. Dalam peraturan itu disebutkan perusahaan pembiayaan wajib memiliki modal sendiri minimal 50% dari modal disetor. Dengan sanksi pembekuan kegiatan usaha tersebut, perusahaan ini dilarang melakukan kontrak pembiayaan baru. Sebelumnya, regulator juga membekukan PT Cahyagold Prasetya Finance. Dalam

FB/IST

keterangan resmi disebutkan OJK memberi sanksi kepada Cahyagold karena dinilai tidak memenuhi ketentuan pasal 11, pasal 28 ayat 1 dan pasal 32 PMK No.84/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan. Dalam pasal 32 regulasi itu disebutkan pemindahan alamat kantor pusat atau kan-

tor cabang perusahaan pembiayaan wajib dilaporkan kepada menteri selambatnya 15 hari sejak kepindahan disertai dengan bukti penguasaan gedung kantor. Adapun, pasal 11 regulasi itu menyebutkan perusahaan pembiayaan wajib memiliki piutang pembiayaan minimal 40% dari total aktiva. Sementara itu, pasal 28 ayat (1) menyebutkan multifinance wajib punya modal sendiri minimal 50% dari modal disetor. Selain itu, Cahyagold juga dinilai tidak memenuhi ketentuan pasal 4 ayat 5 PMK No.30/2010 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Bagi Lembaga Keuangan Non-Bank yang mengatur mengenai sejumlah hal terkait knowing your customer.NT Layouter: Soma


NASIONAL

FAJA R BALI

Senin, 17 Februari 2014, Tahun XIV

11

Pemilu legislatif kian mendekat, Gubernur Bali Made Mangku Pastika pun mengajak Partai Politik (Parpol) untuk mewujudkan Pemilu damai, beretika dan berbudaya. Ajakan tersebut disampaikan pada pembukaan Workshop dan Diklat Jurkamda BKPP Partai Golkar Provinsi Bali di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sabtu (15/2). DENPASAR-Fajar Bali Ajakan itu sejalan dengan upaya menjaga kondisi Bali tetap kondusif selama pelaksanaan Pemilu Legislatif dilanjutkan dengan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang akan diigelar

sepanjang tahun 2014. Menurut Gubernur, suksesnya pelaksanaan Pemilu 2014 menjadi taruhan besar bagi Bali sebagai daerah tujuan pariwisata utama di Indonesia. Untuk itu, kedekatan emosional antara elit dengan massa pendukungnya perlu terus dibangun guna menghindari terjadinya konflik horizontal yang diakibatkan mobilisasi massa yang tak terkendali dan gesekan antar pendukung. Gubernur menambahkan, tahapan kampanye menjadi bagian sensitif dalam perhelatan Pemilu—di mana dalam tahapan ini Jurkam memegang peran yang sangat penting. Untuk itu dia minta para Jurkam yang diusung oleh berbagai Parpol tetap memperhatikan kode etik serta menjaga suasana tetap kondusif. “Mari kita berikan pendidikan politik yang rasional persuasif, bukan

emosional-konfrontatif,” ujarnya. Dalam Pemilu 2014 ini Bali harus menjadi contoh bagi daerah lain dalam pelaksanaan kampanye yang damai dan berbudaya. Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengajak seluruh Parpol peserta pemilu tetap berpegang teguh pada filosofi hidup menyama braya. “Perbedaan dan keanekaragaman pendapat harus diletakkan dalam tatanan memperkuat persatuan dan kesatuan. Semua pihak saya harapkan mampu bekerja sama dan memberikan dukungan penuh kepada aparat keamanan agar seluruh proses pemilu dapat berjalan dengan lancar, aman, tertib, damai dan sukses,” urainya. Golkar sebagai Parpol yang sangat berpengalaman diharapkan berperan besar dalam proses terciptanya demokrasi substansial di Indonesia. Demokrasi sub-

Pegawai Bakal Digeledah DARI HALAMAN 1

Menurut Pastika, perubahan akan terjadi hanya dengan adanya sanksi yang keras karena dengan begitu para perokok mau tidak mau harus membiasakan dirinya untuk tidak merokok. Sebab, Pastika menilai ada yang aneh dalam soal merokok. Meski tahu merokok sama dengan memasukkan racun ke dalam diri sendiri, kata Pastika, para perokok tetap

stansial yang dimaksud Gubernur Pastika adalah demokrasi yang berproses berdasarkan kaidah demokrasi yang sehat, sekaligus dapat membawa manfaat nyata bagi rakyat. Dia berharap workshop dan diklat yang digelar mampu mendorong kesiapan partai berlambang pohon beringin ini untuk berkompetisi dalam Pemilu mendatang. Hal senada juga disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Bali, Ketut Sudikerta. Dia mengajak seluruh kadernya untuk berkampanye secara santun, beretika, berbudaya dan mengikuti ketentuan yang berlaku. Lebih dari itu, Sudikerta juga mengimbau kadernya untuk tak merusak lingkungan dalam pemasangan alat peraga kampanye. “Kader Golkar juga saya minta tidak saling sikut dan saling serang,” pungkasnya. W-019

melakukan kebiasaan buruk itu. Sering kali, bila hanya ditakut-takuti, mereka justru merasa menjadi makin hebat. Pastika juga memerin tahkan aparat Satuan Polisi Pamong Praja secara rutin melalakukan razia di di kawasan yang menjadi pusat aktivitas olahraga dan re k re a s i m a s ya ra k a t — d i antaranya Monumen Badjra Sandhi yang berada di tengah Kota Denpasar. Penjual rokok harus dilar-

ang berada di lokasi-lokasi seperti itu. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama yang hadir dalam acara itu mengatakan sosialisasi semacam ini telah diawali di Jakarta dan kemudian dilanjutkan ke Denpasar, Yogyakarta, dan Bandung. “Tujuannya agar masyarakat makin mengetahui bahaya merokok dan melindungi

anak-anak dan remaja dari tawaran untuk merokok,” ujarnya. Berdasarkan Survey Global Adult Tobacco Survey, Indonesia memiliki prevalensi perokok aktif tertinggi di antara 16 negara yang diteliti. Delapan puluh enam persen orang dewasa percaya bahwa merokok dapat menimbulkan masalah yang serius . Namun, 67,4 persen pria dewasa dan 4,5 persen perempuan tetap merokok. TP

pengguna yakni salah satunya I Made Darma. Pasalnya, Darma kecele saat ingin masuk ke jalan ini. “Saya buru - buru ke Sesetan. “Ade-ade gen misi nutup jalan kene (ada-ada saja, berisi menutup jalan seperti ini,red). Kalau mau demo jangan sampai buat orang lain repot dong,” gerutunya seraya memutar balik kendaraan roda duanya. Sementara itu, Kepala Desa Sidakarya I Wayan Romi me-

nyebutkan, peserta aksi ini diikuti oleh masyarakat setempat beserta mahasiswa-mahasiswi perguruan tinggi di Bali. Namun kenyataannya berdasarkan pantauan, peserta aksi hanya diikuti oleh sekitar 40-an orang anak baru gede (ABG). Terkait izin aksi penutupan ini, kata Wakapolsek Denpasar Selatan (Densel) I Nyoman Sudirta sudah ada. Izin penutupan hanya dalam rentang 3 jam saja yakni dari pukul 09.00

- 12.00. “Ya kalau lewat dari batas itu kita koordinasikan lagi. Namun hanya beberapa menit saja. Selebihnya, tentu kita ada tindakan,” tegas Sudirta. Sudirta mengakui, terkait pemblokiran jalan seperti ini pastilah secara mayoritas para pengguna akses Jalan Kertha Dalem sedikit kerepotan. “Pasti ada itu. Para pengguna jalan pasti ada yang kesal. Nah kami disini bertugas mengamankan saja,” tandasnya. W-011

segala cara dihalalkan yang penting menang, tetapi perlu disadari kalau istilah bahasa Bali ‘Jaran bongol’ atau memeteng ini sudah barang tentu sangat mencederai demokrasi yang sudah dibayar mahal, karena jika politisi atau pendukung calon tertentu mempergunakan cara–cara seperti ini sudah barang tentu tidak akan melahirkan pemimpin bangsa ataupun wakil rakyat yang benar-benar cerdas serta tangguh dalam mengatasi setiap persoalan rakyatnya. Fenomena alam terkait dengan munculnya bencana di sejumlah tempat di Indonesia diharapkan menjadi cerminan kepada para politisi atau pendukung yang menggunakan cara–cara ‘jaran bongol’ yang

tak tentu arah ini. Dan kita berharap politik yang menerapkan ‘jaran bongol’ ini terkikis habis, sehingga ke depan para wakil rakyat yang terpilih memiliki konsep yang jelas, cerdas dan akurat buat masa depan Pulau Bali yang sempat dijuluki beragam nama mulai dari pulau seribu dewa, pulau seribu pura dan pulau dewata ini. Tidak sekadar datang, duduk dan mendengarkan, tetapi benar–benar laksana makna kuda beneran yang memiliki talenta yang cerdas, tangguh dan berkharisma dalam menyelesaikan setiap persoalan rakyat. Begitu juga rakyatnya juga mesti seperti kuda yang selalu bahu membahu dengan tenaga yang kuat dalam mengisi

pembangunan. Tidak sekadar mendukung dan memilih tetapi memberikan kontribusi pemikiran pemikiran yang cerdas dan tangguh laksana kuda atau jaran. Ya, mudah-mudahan dalam tahun politik yang penuh dengan tunggang menunggangi ini memberikan nuansa pembaharuan politik yang baik, sehingga makna demokrasi dari rakyat untuk rakyat benar–benar bisa diwujudkan. Dan sudah barang tentu dalam mengambil keputusan utamanya kepada kebijakan yang pro rakyat tidak laksana jaran bongol atau memeteng yang hanya mementingkan kelompok-kelompok tertentu serta mengabaikan kelompok terpinggirkan atau marginal. Mudah-mudahan! ***

kan salah satu kawasan hutan mangrove yang sangat bersih. Sementara itu Camat Kuta Selatan I Wayan Wirya mengharapkan kegiatan ini dilakukan secara suistanable (berkelanjutan). Upaya ini dirasa Wirya karena wilayah Badung Selatan merupakan wilayah pendukung pariwisata. “Lingkungan perlu dijaga. Untuk itu, harus ada keterlibatan semua pihak baik itu

pemerintah ataupun swasta,” kata Wirya. Selain kegiatan merawat serta menjaga kawasan agar tetap terlihat lestari, Jimbaran melalui Bendesa Adat I Made Budiasa mengungkapkan telah menyampaikan kepada FPM Jimbaran agar melakukan tindakan tegas kepada masyarakat yang terbukti melakukan pembuangan sampah.

“Lakukan tindakan tegas. Jangan takut terapkan denda. Bila perlu, bawa ke kantor desa untuk diadili,” tandas Budiasa. Acara pelepasan benih ikan bandeng ini diikuti oleh warga setempat dan beberapa tokoh wilayah setempat. Terlihat, Lurah Jimbaran I Ketut Rimbawan serta beberapa calon legislatif tampak menunjukkan diri. W-011

(14/2), Tim 1 mengawali peninjauan ke GOR Ngurah Rai yang akan digunakan untuk cabang olah raga (cabor) pencak silat, yudo, sepak bola, kempo, atletik, tenis lapangan. Perjalanan Tim 1 dilanjutkan ke Stadion Kompyang Sujana yang memiliki luas 4,5 hektare. Tim ini juga melihat Praja Raksaka, gedung serba guna yang biasa dimanfaatkan untuk kejuaraan Tarung Drajat, lanjut ke Paradiso Kuta Bowling, BNDCC untuk cabor hanggar dan BICC untuk tenis. Peninjauan Tim 1 diakhiri dengan kunjungan ke Lapangan Tenis Grand Hyatt yang sudah memenuhi standar internasional. Selanjutnya, pada hari Sabtu (15/2), Tim 1 meninjau GOR Sweca Pura Klungkung untuk Cabor Wushu dan Panjat

Tebing lanjut ke GOR Gunung Agung Karangasem yang akan bisa digunakan untuk Cabor Karate, panjat tebing, sepak bola dan renang. Sedangkan Tim 2 melakukan peninjauan ke GOR Purna Krida, RSU Badung, GOR Mengwi, fasilitas akomodasi di Mengwi dan Denpasar, ballroom Hotel Aston untuk Cabor Bridge dan Ballroom gotel NIKKI untuk catur, Bali Nirwana Golf dan GOR Debes Tabanan, GOR Kresna Jaya dan Pecangakan di Jembrana serta Lapangan Terbang Letkol Wisnu di Buleleng Sementara Tim 3, meninjau Stadion Dipta dan GOR Kebo Iwa di Gianyar, venue dayung di Kedisan Bangli dan GOR Buana Patra Buleleng. Selain itu, Tim 3 juga melakukan peninjauan ke Kompleks Jineng Dalem sebagai venues gulat, senam, tenis indoor dan wisma

atlet. Fasilitas pendukung konsumsi juga tak luput dari pengamatan langsung di Lapangan Hasil peninjauan tim ini akan ditindaklanjuti melalui penilaian dari technical delegate. Keseluruhan hasil penilaian ini nantinya dibawa dan disampaikan dalam rapat KONI pusat yang direncanakan pada 10 hingga 11 Maret mendatang. Rapat ini menentukan daerah yang masuk tiga besar dan diserahkan pada pemerintah untuk penentuan tuan rumah PON XX Tahun 2020 . Pada kesempatan itu Wagub Sudikerta menyampaikan terimakasih kepada Tim Penyaringan dan Penjaringan Tuan rumah PON yang telah meninjau kesiapan Bali dan berharap hasil tinjauan tersebut akan menjadi bahan acuan untuk menjadikan Bali sebagai tuan rumah PON XX tahun 2020 mendatang. W-019

Demo JALAK, Ribetkan Pengguna Jalan DARI HALAMAN 1

bagi pengguna jalan Kertha Dalem, Sidakarya. Dari pantauan Fajar Bali, pengguna jalan yang ingin melintas dari Danau Tempe, Sanur menuju Sesetan dan sebaliknya harus memutar mencari jalan lain. Tak pelak, terjadi sedikit kemacetan di ruas jalan ini. Penutupan akses jalan ini mendapat cibiran dari para

Jaran Bongol DARI HALAMAN 1

dengan tahun politik yang penuh dengan perebutan serta menunjukkan kehebatan, kekuatan, ketekunan dan kebangsawanan untuk merebut kekuasaan. Fenomena perebutan kekuasaan ini, istilah kuda tuli atau ‘jaran bongol’ alias memeteng atau gelap mata kemenangan mulai dimunculkan oleh para politisi untuk mendapatkan simpati di hati rakyat. Hal ini terlihat dalam setiap gerakan para calon legislatif yang turun ke tengah-tengah masyarakat. Yang penting jadi. Nak memeteng nak sing sing kenken (biaran aja mau gelap mata mata mau tidak yang penting terpilih, red) Maklum dalam dunia politik

Mangrove Jembatan Jimbaran Dipercantik DARI HALAMAN 1

“Ini bukti nyata FPMB dalam pelestarian hutan mangrove. Perlu peran semua pihak. Tak hanya pihak swasta saja,” sentil Tanik. Seiring berjalannya waktu lanjut Tanik, kawasan ini lambat laun berubah secara signifikan. Bahkan, kawasan ini merupa-

FB/DIAH

Parpol Diminta Wujudkan Pemilu Damai dan Berbudaya

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam pembukaan Workshop dan Diklat Jurkamda BKPP Partai Golkar.

Sabtu-Minggu Renon Bebas Asap Rokok DARI HALAMAN 1

unik, yakni menggunakan bahan yang menyerupai kemasan rokok. Selain berhasil menyita perhatian masyarakat yang sedang menikmati car free day, kegiatan yang terselenggara atas kerja sama Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, Kementerian Kesehatan, Pemprov Bali dan Universitas Udayana ini pun dihadiri oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika didampingi oleh Ny. Ayu Pastika. Menyadari fenomena, makin maraknya ‘penggila’ rokok, dalam kampanye kemarin, Gubernur Pastika menegaskan akan mensterilkan Lapangan Niti Mandala Renon dari asap rokok. Apalagi, rokok adalah salah satu penyumbang peningkatan penyakit tidak menular di Bali. Pemerintah Provinsi Bali, harus segera mencari upaya untuk menghentikan paparan asap rokok yang mengancam kesehatan masyarakat. Untuk membuktikan wacana tersebut, rencananya,

setiap Hari Sabtu dan Minggu, jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) diinstruksikan untuk melakukan razia rokok. “Mudah-mudahan ini efektif agar kita semua selamat dari kebiasaan merokok,” tegas Gubernur Pastika dalam kegiatan bertajuk “Sudah Waktunya” dan “Kampanye Peringatan Rokok Bergambar” itu. Lebih lanjut, Gubernur menilai kebiasaan merokok, sama halnya dengan mengkonsumsi arak oplosan, yakni, sama-sama dengan sadar memasukan racun ke dalam tubuh. Padahal, tambahnya, sebelumnya masyarakat sudah tahu, bahwa baik rokok maupun arak oplosan dapat membahayakan kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian. “Mari kita sadar sebagai manusia yang mempunyai akal, pikiran, dan budi nurani. Kami harap bisa menyadarkan orang lain juga agar tidak dengan sadar memasukkan racun ke dalam tubuh,” harap Pas-

tika saat itu. Dirinya juga berharap agar Komisi Nasional Anti Rokok segera mencari solusi atas permasalahan ini. Apalagi masyarakat cenderung mengabaikan semua himbauan terkait bahaya merokok. Mengenai rencana penyertaan gambar bahaya merokok di kemasan rokok, Gubernur pun menyambut dengan antusias. Namun, dirinya sedikit menyangsikan gagasan tersebut. Dikhawatirkan gambar-gambar tersebut justru manantang perokok, untuk membuktikan bahwa mereka gagah dengan mengkonsumsi sesuatu yang berbahaya. “Komisi Nasional Anti Rokok supaya bisa memikirkan langkah lebih tepat karena manusia itu sebelum rasa sakitnya melebihi rasa takutnya, dia tidak akan berubah. Kalau sudah menggeletak sakit, tinggal nafasnya satu-satu baru dia berhenti merokok. Kalau belum menggeletak ya masih saja,” tegas Gubernur. W-019

gan pemberian tambahan modal pengusaha kecil mampu menyerap tenaga kerja lokal—terutama warga kurang mampu,” katanya. Hal senada juga dikatakan Sekretaris Bumdes Sejahtera, Ida Ketut Budi. Bumdes Sejahtera berdiri Oktober 2012 lalu, namun untuk pelaksanaan Gerbangsadu pihaknya baru bisa merealisasikan dana sejak Maret 2013. Dana yang turun dari Badan Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa (BPMD) Provinsi sebesar Rp 1 miliar 20 juta. Dari dana itu, sebesar Rp 20 juta dipakai untuk operasional, Rp 200 juta dipakai untuk melakukan pembangunan fisik penunjang program Gerbangsadu, seperti pembangunan penambahan satu unit los pasar tradisional milik desa adat, parkir wisata religi di Saren Jawa dan pembentukan jaringan pipa air minum milik desa. “Pembangunan fisik itu erat kaitannya dengan program Gerbangsadu, parkir wisata religi di Saren Jawa misalnya menjadikan kunjungan wisatawan domestik sangat banyak, karena Saren Jawa sendiri sangat berkaitan dengan sejarah Budakeling,” ungkap Ida

Ketut Budi. Ditambahkan lagi, dana yang digulirkan oleh Bumdes Sejahtera, sebesar Rp 800 juta diberikan kepada kelompok. Untuk kelompok, pihaknya sangat ketat memberikan kucuran dana dengan tetap melakukan verifikasi yang cukup ketat, sehingga saat rapat akhir tahun 2013 lalu, sisa hasil usaha (SHU) yang diperoleh sebesar Rp 42 juta. Selain itu, pihaknya juga membuka pemberian modal bagi usaha perorangan sesuai dengan kajian yang dilakukan pendamping dan masukan dari masyarakat. Bantuan untuk perorangan ini diharapkan mampu membesarkan usaha kecil yang dimiliki masyarakat Budakeling. Pihaknya pun masih belum mampu secara maksimal mengelola Gerbangsadu. Untuk itu, pihaknya berharap agar Pemprov Bali lebih sering memberikan bimbingan dan monitoring untuk menyempurnakan Gerbangsadu ini. “Lebih sering diberikan bimbingan dan monitoring untuk menyempurnakan Gerbangsadu,” pungkasnya. M-005

Harapkan Bimbingan dan Monitoring DARI HALAMAN 1

dapat menyempurnakan Program Gerbangsadu itu. Hal itu dikatakan Perbekel Budakeling I Made Sudarsana yang didampingi Sekretaris Bumdes Sejahtera, Ida Ketut Budi, ketika ditemui Fajar Bali, Minggu (16/2) kemarin. I Made Sudarsana mengataku, program Gerbangsadu yang pelaksanaannya dimulai Maret 2013 silam pada awalnya hanya merealisasikan dana pinjaman kepada kelompok untuk memberdayakan usaha masyarakat kecil yang ada di Budakeling—terutama kelompok usaha kecil dibidang pengrajin emas, perak, perdagangan, peternakan yang ada di Desa Budakeling. Diharapkan, melalui pemberian tambahan modal kepada para pengerajin, peternak dan pedagang nantinya akan mampu memberdayakan tenaga kerja lokal terutama warga kurang mampu. “Untuk awal berdirinya memang kita hanya memberikan bantuan permodalan kepada kelompok-kelompok usaha kecil yang ada di Budakeling ini. Den-

Tiga Hari Keliling Bali, Tinjau Venue Secara Marathon DARI HALAMAN 1

rumah, maka Pemprov Bali telah merencanakan pembangunan sebuah stadion berstandar internasional di atas lahan seluas 24 haktare. Wagub meyakinkan bahwa pembangunan stadion utama itu tak membutuhkan waktu terlalu lama karena lahannya milik Provinsi Bali. “Jadi tak perlu ada pembebasan lahan yang biasanya memakan waktu cukup lama,”jelasnya. Bahkan, bila sudah pasti diputuskan menjadi tuan rumah, pembangunan stadion yang diperkirakan menelan dana lebih dari Rp 1 triliun itu akan dipercepat. Pada hari yang sama, rombongan juga meninjau New Kuta Golf sebagai venue olah raga golf dan Bukit Timbis untuk cabang paralayang. Pada hari kedua, Jumat

026/VI/FB/MHM

Layouter: Kasturie


POLITIK

12 politisi

Komitmen “Ngayah, “

FB/artayasa

GIANYAR-Fajar Bali Munculnya empat tokoh keluarga besar Puri Ubud dalam pemilihan legislatif memperebutkan kursi di gedung DPRD Provinsi Bali memberi atmosfir baru bagi perkembangan politik di Kabupaten Gianyar, mereka tidak sekedar maju atau duduk saja tetapi memiliki pola pikir yang berbeda untuk mengabdi kepada rakyatnya. “Kami tetap berkomitmen Cok Asmara Putra Sukawati “ngayah”, hal ini sudah dilakukan oleh kakek saya yang tidak memikirkan dirinya sendiri, tetapi tetap memikirkan rakyatnya,” kata Cokorda Asmara Putra Sukawati, salah satu Caleg Partai Demokrat tingkat Provinsi Bali dari Puri Kantor Ubud, Minggu (16/2) kemarin. Pemikiran itu tidak sekedar isapan jempol semata, pada tahun 1931 turism di kampung turis Ubud mulai bergeliat hingga dibangun Museum Puri Lukisan Ratna Warta. “Kami hanya meneruskan perjuangan penglingsir, kalau ingin membantu masyarakat menjadi pengusaha tidak cukup,” jelasnya. Perkembangan jaman akan berkembang sesuai dengan jamannya, semenjak Republik ini didirikan, penglingsir atau tetuanya sudah “ngayah” selaku wakil rakyat di DPR- RI serta sebagai Presiden NIT, Cokorde Gede Raka Sukawati pada tahun 1989. Semenjak Republik ini berdiri, kata Cok Asmara Putra Caleg No 1 dari Partai Demokrat Dapil Kabupaten Gianyar ini mengatakan para tetua atau tokoh panutan keluarga besar Puri Ubud itu sudah bisa memisahkan antara politik dan adat istiadat. Selain mengabdi kepada negara, kata Cok Asmara Putra yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Bali itu, para tetuanya itu juga tidak melupakan mengabdi atau “ngayah” di tingkat desa adat, dirinya lakukan untuk mempertahankan adat dan budaya di Bali, serta tradisi tradisional yang sudah dilakoni sejak turun temurun. “Kendatipun berbeda warna menurut saya tidak masalah kalau hanya satu warna sangat sulit eksis didalam pemerintahan,” jelasnya. Cuma kata Cok Asmara dalam pemilihan warna sudah barang tentu merupakan pilihan nurani masing-masing. Karena masing-masing partai politik yang dijadikan kendaraan menuju kursi DPRD berbeda dalam “ngayahin” atau berbuat untuk masyarakat. “Kalau bicara soal flatform partai saya rasa sama mensejahterakan masyarakat,” katanya. Menurutnya sebagai abdi masyarakat, dengan mengusung flatform partai asuhan Presiden Susilo Bambang Yudoyono akan terus memperjuangkan hak-hak masyarakat di pemerintahan. Ketika dirinya maju kembali merebut kursi DPRD Bali, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat Gianyar. W-005

Senin, 17 Februari 2014, Tahun XIV

Banyak Kader Demokrat Jadi Tersangka Marzuki Minta SBY Intervensi Hukum

Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menuding ada praktik politisasi oleh penegak hukum terkait banyaknya kader Partai Demokrat yang terjerat kasus korupsi.

JAKARTA-Fajar Bali Marzuki berpendapat, Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang menjabat Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono, perlu melakukan intervensi terhadap penegakan hukum yang disebutnya sudah kebablasan itu. “Saat ini mafia hukum ini luar biasa menghancurkan dan mengintervensi demi kepentingan politik. Kasus-kasus seperti ini banyak sekali kita lihat dan sayangnya ketua umum kami tidak intervensi. Harusnya kekuasaan bisa intervensi kalau hukum disalahgunakan,” ujar Marzuki saat diskusi di Jakarta, Minggu (16/2) kemarin. Marzuki mencontohkan kasus kriminalisasi kader Partai Demokrat di Sumatera Utara dan Nias Selatan. Dia menuturkan, kader Demokrat di Sumut hanya merelakan sebidang tanahnya untuk dijadikan kantor Bupati, namun dijadikan tersangka. Demikian pula dengan salah satu kader Demokrat di Nias Selatan yang disebut Mar-

Pengamat: Megawati-Jokowi Akan Gagal di Pilpres

JAKARTA-Fajar Bali Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit, mengatakan skenario pengusungan Megawati-Jokowi sebagai calon presiden-wakil presiden diprediksi gagal dalam pemilihan presiden 2014. Menurut Arbi, politik yang hanya mengandalkan trah, atau garis keturunan, pasti gagal. “Yang cocok dan menjadi idola rakyat kini, ya, hanya Jokowi,” kata Arbi saat berdiskusi di Taman Ismail Marzuki, Menteng, Minggu (16/2) kemarin. Salah satu deklarator Partai Serikat Rakyat Indonesia ini mengatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kini tak punya saingan dalam

FAJA R BALI

pemilihan presiden. Kalaupun ada, kata dia, pesaing itu adalah Prabowo. “Namun Prabowo tidak layak jadi pesaing Jokowi,” kata dia. Musababnya, kata dia, mantan Danjen Kopassus ini punya kesalahan pada masa lalu. Calon pesaing Jokowi yang disebutkan dalam riset pakar psikologi politik, Hamdi Muluk, juga dia anggap tak sekelas dengan Jokowi. Mereka di antaranya: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. “Memang susah mencari pesaing Jokowi sekarang ini.”katanya.TP

FB/IST

Marzuki Alie

zuki menjadi tersangka tanpa dasar yang jelas. Ia tak merinci kasusnya. Untuk kasus-kasus ini, Marzuki meminta Jaksa Agung Basrief Arief dan Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman tidak tutup mata. Ia mendesak Jaksa Agung dan Kapolri memecat anak buahnya yang melakukan

kriminalisasi terhadap kader Demokrat. Di sisi lain, Marzuki kembali mengkritik sikap SBY yang tidak mau ikut campur dalam penegakkan hukum. “Beliau sangat konsisten tidak mau masuk ke sana. Padahal, kader-kadernya dikriminali-

sai semua. Ini bahaya, kalau mafia politik mengintervensi sampai pemilu akan datang,” ungkap Marzuki. Lantaran pembiaran dari kekuasaan atas mafia politik dan hukum ini, Ketua DPR itu tak heran banyak orang baik yang tak mau lagi berpolitik. Se-

lain itu, Marzuki berpendapat bahwa keberadaan para mafia hukum ini sangat mengancam proses pemilu mendatang. “Masyarakat harus berperan banyak untuk sama-sama ikut awasi pemilu,” pungkas peserta konvensi calon Presiden Partai Demokrat tersebut.KP

JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemilihan Umum menjamin produksi dan distribusi logistik Pemilu 2014 dapat berjalan sesuai jadwal. Meskipun sempat terhenti karena letusan Gunung Kelud, pencetakan surat suara di percetakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur kembali beroperasi. ”Dari laporan yang masuk, belum ada kendala berarti. Produksi dan distribusi tetap berjalan. Namun, kami tetap menyiapkan langkah antisipasi apabila kondisinya parah,” kata komisioner KPU, Arief Budiman, di Jakarta, Sabtu (15/2). Mengenai detail strategi antisipasinya, Arief mengaku masih terus dimatangkan, salah satunya pengaturan jad-

wal distribusi logistik. Sesuai jadwal KPU, distribusi logistik di seluruh Indonesia dibatasi hingga 20 Maret. ”Sejauh ini, pengiriman masih fokus pada daerah yang jauh dan belum terdampak. Namun, untuk daerah yang dekat, apabila tidak memungkinkan, tidak usah dikirim dulu. Akan tetapi, KPU optimistis semuanya sesuai jadwal,” ujar Arief. Terkait transportasi logistik, ia mengungkapkan tak ada masalah karena pengiriman surat suara ke daerah yang jauh dilakukan melalui transportasi laut. Oleh karena itu, penutupan tujuh bandar udara di Jabar, Jateng, dan Jatim tak berpengaruh pada distribusi. ”Dalam waktu dekat, KPU akan segera mengecek gudang

tempat penyimpanan logistik,” ungkap Arief. Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan, surat suara di 25 provinsi terancam karena 10 dari 15 paket pengerjaan ditangani percetakan di Jateng dan Jatim. Akibatnya, Bawaslu khawatir pemilu legislatif mundur dari jadwal, 9 April. Provinsi yang logistiknya ke m u n g k i n a n t e r h a m b a t adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jateng, Jatim, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulut, Sulteng, Sulbar, Sultra, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Di 25 provinsi ini terdapat 52 dapil DPR dari 77

dapil keseluruhan. Beberapa percetakan yang terdampak abu adalah PT Macananjaya Cemerlang (Klaten), PT Pura Barutama (Kudus), PT Tiga Serangkai Mandiri (Semarang). Selain itu, PT Temprina Media Grafika (Gresik), PT Antar Surya Jaya (Surabaya) CV Putra Nugraha (Surakarta), dan CV Harapan Baru (Surakarta). Menanggapi hal ini, Arief menegaskan tidak akan ada penundaan pemilu. Gangguan di lapangan tidak terlalu menghambat produksi dan distribusi. Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Didik Suprayitno mengaku siap memfasilitasi pengadaan logistik pemilu, terutama untuk daerah yang dilanda bencana. KP

BANYUWANGI-Fajar Bali Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Taufiq Hidayat, mengatakan pihaknya menyiapkan ruangan khusus untuk pasien gangguan jiwa per 1 Maret 2014. Ruangan rawat inap tersebut bisa digunakan untuk calon legislator yang stres karena ka-

lah dalam pemilihan legislatif 9 April 2014. “Biasanya setelah pemilu ada caleg-caleg yang stres,” katanya, Minggu (16/2) kemarin. Ruangan tersebut berkapasitas tujuh tempat tidur dengan tambahan pintu jeruji besi agar pasien tak kabur. RSUD juga menyediakan satu dokter spesialis gangguan jiwa serta beberapa perawat.

Menurut Taufik, ruangan tersebut diadakan karena selama ini banyak pasien yang mengidap gangguan jiwa. Karena tak ada ruangan khusus, pasien terpaksa harus dikirim ke rumah sakit jiwa di Lawang, Malang, Jawa Timur. Namun saat ini RSJ Lawang telah over kapasitas sehingga tak bisa lagi menampung pasien. Bila ruangan gangguan jiwa

RSUD Blambangan penuh, kemungkinan pasien akan dirawat di Pusat Kesehatan Jiwa Masyarakat di Kecamatan Licin, Banyuwangi. Pusat Kesehatan sebelumnya dipakai untuk merawat pasien rehabilitasi ketergantungan obat. “Kami berkoordinasi supaya Pusat Kesehatan bisa menampung pasien gangguan jiwa,” kata Taufiq.KP

Logistik Pemilu Aman

RSUD Banyuwangi Sediakan Kamar buat Caleg Stres

563/ii/igr

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.