FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
SENIN, 17 maret 2014 | TAHUN XIV
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Hari Ini, Prabowo ‘Gedor’ Tabanan
Diperkirakan 20 Ribu Massa akan Sesaki Lapangan Wagimin Ketua Dewan Pembina sekaligus Calon Presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, Senin (17/3) hari ini siap ‘menggedor’ semangat masyarakat Tabanan dan seluruh Kader Gerindra di Bali dalam rangka kampanye terbuka yang dipusatkan di Lapangan Wagimin, Jambe, Tabanan.
622/III/AG
FB/DONY
Sejumlah kader Gerindra Tabanan tampak sedang mempersiapkan antribut partai yang akan dipasang di Lapangan Wagimin, Jambe untuk menyambut kedatangan Prabowo Subianto.
TABANAN-Fajar Bali Berbagai persiapan telah dilakukan pihak panitia Minggu (16/3) kemarin. Sejumlah kader Gerindra Tabanan pun mulai memasang spanduk, bendera dan perlengkapan lainnya di Lapangan Wagimin. I Ketut Nugrahita Pendit selaku panitia seksi perlengkapan kemarin juga tampak sibuk ikut memasang bendera di Lapangan Wagimin. Nugrahita Pendit yang kerap disapa Tut Jay mengatakan, pihaknya memasang ratusan bendera Gerindra ke hal. 11
Simantri Bakal Digelontor 200 APPO 623/III/CAR
DENPASAR-Fajar Bali Pemanfaatan pupuk organik memang bukan hal baru di kalangan petani Bali. Setiap tahun, permintaan pupuk organik semakin tinggi. Sayangnya, belum semua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) pengelola Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) mampu memproduksi pupuk alami tersebut. Penyebabnya, lagi-lagi karena keterbatasan Alat Pengolah Pupuk
Organik (APPO). Berkaca dari permasalahan tersebut, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta berencana untuk membantu semua Gapoktan yang tidak memiliki APPO. Hal ini diungkapkan ketika Wagub Sudikerta melangsungkan kunjungan mendadak ke sejumlah Simantri di Kabupaten Klungkung pekan lalu. Tepatnya di Simantri 193 Kelurahan Semarapura Klod, Wagub
menyampaikan pengadaan APPO akan dianggarkan pada APBD Perubahan tahun 2014. Jika satu unit alat seharga Rp 25 juta, maka kira-kira akan dibutuhkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk penyediaan APPO bagi 200 Simantri di Bali. “Kalau satu alat harganya Rp 25 juta dikalikan 200 unit, maka dibutuhkan sekitar Rp 5 miliar, sehingga sangat mungkin dianggarkan pada ke hal. 11
Mengenal Lebih Dekat Sosok Jero Wacik
Diselamatkan ‘Langit’, Raih Segepok Penghargaan
624/III/CAR
Sabtu akhir pekan lalu (15/3) menjadi hari istimewa bagi Fajar Bali, lantaran bisa berada satu mobil dengan Menteri ESDM (Energi & Sumber Daya Mineral) RI, Ir.Jero Wacik, SE. Kala itu beliau
hendak melakukan perjalanan spiritual ke Pura Dalem Balingkang, yang berada di Desa Balingkang, Kintamani. Dengan menumpang mobil berplat RI 21, kami berangkat
dari Hotel Patra Jasa sekitar pukul 10.00 wita kurang. Satu mobil provider mengawal di depan dan empat mobil lainnya berada di belakang mobil kami.
ke hal. 11
Jero Wacik saat akan sembahyang di Pura Bukit Mentik, Desa Batur, Kintamani, Bangli, Sabtu (15/3).
Pak Gubernur
Rumah keluarga I Wayan Rangkep
FB/BUDIASA
Tinggal Digubuk, Berharap Bedah Rumah I Wayan Rangkep (39) warga asal Banjar Dinas Desa, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem, sempat berkali-kali didatangi oleh petugas untuk meminta data. Katanya, data ke hal. 11
Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Periode 15 Jan 2014 s/d 14 Mei 2014 Sumber : PRESS-002/LPS/I/2014 Bank Umum
BPR
Rupiah
Valuta Asing
Rupiah
7,50%
1,50%
10,00% 514/I/BGS
FB/ARY
014/VI/KTR
Desa Adat Jangan Diobrak-Abrik DENPASAR-Fajar Bali Pernyataan Bendesa Adat Sidakarya, Nyoman Kantun yang tak ingin melibatkan desa adat dalam urusan reklamasi justru berbuah hujatan. Sejumlah elemen masyarakat Sidakarya berontak, malah kepala pecalang memilih mengundurkan diri karena polemik ini. Sayangnya, Minggu (16/3) kemarin Bendesa Sidakarya belum dapat dikonfirmasi terkait silang pendapat di desanya. Ketika dihubungi via telepon, Nyoman Kantun mengaku sedang melangsungkan paruman (rapat) di desa terkait upacara agama. Namun, Kamis (13/3) lalu dalam acara dialog yang membahas pro kontra reklamasi dan spanduk ‘Penggal Kepala Mangku P’, Kantun masih kukuh pada pendiriannya. Selama dialog, Bendesa adat yang datang dengan baju endek ini, memastikan bahwa
Nyoman Kantun
FB/DOK
pihaknya tidak ingin Desa Adat Sidakarya diobrak-abrik dengan permasalahan ini. Kalaupun benar ada pro dan kontra terkait rencana reklamasi, diharapkan jangan menyeret desa adat. “Mohon desa adat tidak diobrak-abrik, kami tidak tahu menahu. Ini (pro kontra ke hal. 11
Donor Darah Bali Harmoni Curi Simpati
Daripada Cap Jempol Darah, Mending Donor Darah Protes masyarakat atas insiden spanduk penggal kepala yang juga dibubuhi cap jempol darah oleh organisasi yang menamakan diri Jalak Sidakarya beberapa waktu lalu tampaknya belum berkesudahan. Apalagi hingga saat ini, Polda Bali baru sanggup sebatas menangkap dan menahan “cecungukcecunguk” pemasangan spanduk penggal kepala. Sedangkan otak insiden itu masih berkeliaran. FB/IST
DENPASAR-Fajar Bali Namun Bali Harmoni sebagai bagian dari kelompok masyarakat yang
turut prihatin dengan insiden spanduk Jalak Sidakarya tersebut melancarkan “protes” dalam bentuk unik dan sangat
Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wagub Sudikerta, Sekda Tjok Pemayun dan Direktur PT. TWBI, Heru Budiwasesa sempatkan diri ngobrol sambil menyaksikan aksi donor darah.
sejuk. Dengan bekerjasama dengan beberapa elemen masyarakat, lembaga ke hal. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Kasturie
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2
Kasus Tersangka Handoko Diduga Tarik Ulur DENPASAR-Fajar Bali Kasus penipuan dan penggelapan dengan tersangka bos Bali Kuta Residence (BKR), Handoko yang masuk tahap pelimpahan (P-21) kini semakin tak jelas. Santer terdengar adanya tarik ulur dalam kasus tersebut. Bahkan diduga ada intervensi dari petinggi Polda Bali dalam kasus Handoko. Kasus yang melibatkan Handoko sebagai tersangka, diketahui sudah rampung dan siap dilimpahkan tahap P21. Rampungnya BAP sudah terlihat sejak beberapa Bulan terakhir. Kabarnya, Polda Bali sempat melimpahkan kasus tersebut pada Januari lalu. Herannya, pada pelimpahan tahap kedua (pelimpahan tersangka Handoko dan barang bukti) belum ada kejelasan samasekali. “Berkasnya sudah lengkap dan tinggal melimpahkan ta-
hap kedua. Kejaksaan sudah menungu. Tapi Polda Bali belum juga melimpahkan karena adanya tarik ulur di Polda Bali melibatkan petinggi Polda Bali,” bisik sumber Kejaksaan, pada Minggu (16/03) kemarin. Soal kasus ini, Jaksa Kejati Bali yang ditunjuk menangani kasus ini yaitu IB Argita Candra dan Putu Astawa membenarkan bahwa pihaknya belum menerima berkas pelimpahan tahap dua dari Polda Bali dalam kasus Handoko. "Kasus itu sudah lengkap tahap P21 dan kami tinggal menunggu pelimpahan tahap dua yakni pelimpahan tersangka dan barang bukti,” ungkapnya belum lama ini kepada wartawan. Adanya dugaan tarik ulur tahap pelimpahan dibantah Polda Bali. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hariadi saat dikonfirmasi wartawan, pada Minggu
(16/03) kemarin mengatakan, pelimpahan itu akan dilakukan minggu depan. “Ya,,target pelimpahan akan dilakukan minggu ini ke Kejaksaan,” ungkapnya. Diberitakan, terseretnya nama Handoko berawal dari laporan Susanti Agustina dan Suryanti Fitriyanti sekitar satu tahun lalu. Keduanya membeli unit kondotel BKR di Jalan Majapahit, Kuta seharga Rp 600 juta. Meski sudah membayar lunas, namun pengelola BKR, Handoko tidak memberikan hak kepemilikan kondotel kepada dua korban. Selidik punya selidiki, tersangka Handoko pemilik dan pengeola BKR, tidak beritikad baik menyelesaikan kasus tersebut. Sehingga pihak korban melaporkannya ke Polda Bali. hasil pemeriksaan Polda Bali, Handoko dijadikan tersangka. R-005
Atasi Kemacetan Kampung Turis
Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Sebudi yang diberikan kepercayaan menjaga keamanan dan ketertiban Kuta memberikan program terbarunya dalam hal mengatasi kemacetan di Kuta dan sekitarnya. Apa itu ? Mantan Kapolsek Mengwi ini mengatakan, selama ini kondisi kampung turis bisa terbilang sangat krodit. Selalu macet dimana- mana. Apalagi dikawasan Jalan Legian, yang dikenal sebagai surganya turis mancanegara. Sudah bukan rahasia umum lagi, kesemrautan Jalan Legian yang mayoritas dijejeri toko penjual barang antik, aksesoris dan tempat hiburan malam itu disebabkan prilaku nakal supir taksi. Menurut Kompol Sebudi, dalam pengamatannya dilapangan, supir taksi kerap menurunkan penumpang disembarang tempat. Bahkan, supir taksi lebih memilih membayar ongkos taksi ditengah jalan. Selain itu, para turis juga cenderung sesuka hati memarkirkan kendaraan yang dibawanya dan kemudian pergi bermain surfing. “Inilah factor yang menjadi penyebab kemacetan di Jalan Legian Kuta. Supir taksi yang bandel selalu menurunkan penumpang dan berhenti disembarang tempat,” tegasnya belum lama ini. Nantinya, kata Kompol Sebudi ada keinginannya untuk membuat jalur khusus taksi seperti model jalur busway. Jalur itu akan mengambil lajur kiri dari Jalan Patih Jelantik terus ke Jalan Legian hingga Jalan Raya Pantai Kuta. Tak hanya itu, lajur itu juga akan sampai menuju Pantai Kuta, tepatnya persis di depan Beachwalk. “Ini hanya bersifat uji coba saja, dibuatkan net seperti lajur sebelah kiri. Tujuannya untuk memperlancar kenda-
FB/HS
Kompol Nyoman Sebudi
raan wisatawan domestic dan mancanegara yang lewat kesana,” bebernya. Ide ini rencananya akan disampaikan Kapolsek Kuta kepada para tokoh agama, tokoh adat, Bendesa Adat Kuta, LPM dan komponen masyarakat di Kuta. “Saya akan gandeng komponen masyarakat Kuta untuk menyampaikan hal ini,’tandasnya. Diharapkannya, apabila uji coba ini terlaksana, para pengguna jalan di luar jalur net bisa lancar dan kemacetan pun berkurang. Begitu pula dengan supir taksi, kendaraan harus tetap berjalan dan tidak bisa berhenti. R-005
Digerebek Sat Narkoba Polresta Saat Nyimeng
Warga Singapura Ditangkap di Kanista Vila DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar menciduk seorang pria kebangsaan Singapura, Muhamad Syaiful Ali Bin Shafarudin (28) di Kanista Vila yang terletak di Jalan Kunti I Gang Mangga Seminyak Kuta, pada Selasa (11/3) malamm. Petugas menangkap tersangka saat sedang fly dengan barang bukti ganja kering sebanyak 17,52 gram dan ekstasi sebanyak 2 butir. Sumber kepolisian mengungkapkan, tersangka Syaiful ditangkap atas informasi dari masyarakat yang mencurigai tersangka menyimpan dan memiliki narkoba. Penyelidikan pun diarahkan ke Kaniska Vila karena dari informasi tersangka yang bekerja sebagai
pavingisasi jalan di Denpasar, dugaan korupsi prona di Badung, pengadaan alkes dibeberapa puskesmas di Badung. Semua dugaan korupsi itu tidak satupun yang sampai ke Pengadilan Tipikor Denpasar. Sementara kejari-kejari lain di Bali sampai saat ini berlomba-lomba memberantas kasus-kasus korupsi yang ada diwilayahnya masing-masing. Padahal daerah mereka tidak “sebasah” Badung dan Denpasar. Nilai nol besar pemberantasan korupsi yang diperoleh Kejari Denpasar akhirnya pecah seiring dengan dilimpahkannya kasus korupsi dana pengembangan kecamatan Denpasar Selatan dengan terdakwa Yudho Kardianto (55) ke Pengadilan Tipikor Denpasar. Sesuai data yang diperoleh di pengadilan diketahui terdakwa Yudho diduga melakukan tindak pidna korupsi saat dia menjabat sebagai Bendahara Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) pengembangan kecamatan Denpasar selatan pada tahun 2006 sampai 2012. Saat itu terdakwa diduga menilep dana sebesar Rp 236 juta lebih. Panitera Muda Pidana PN Denpasar I Gede Ketut Rantam saat dikonfimasi Minggu (16/3) membenarkan telah menerima pelimpahan kasus korupsi dana program pengembangan Kecamatan Denpasar Selatan dari Kejari Denpasar.
"Ya, benar kasus itu sudah dilimpahkan kepada kami. Dan saat ini tinggal menunggu proses sidang," ujar Rantam. Setelah menerima pelimpahan perkara itu, Ketua PN Denpasar Sugeng Riyono pun telah menunjuk hakim yang akan menyidangkan kasus ini yakni Erly Setyorini (ketua) dan Miftahul Huda serta Rurbaya Lumban Gaol masing-masing sebagai anggota. Lantas kapan sidang perdana akan digelar ? Saat ditanya seperti itu, Rantam mengaku tidak mengetahuinya. Sebab yang menentukan jadwal sidang adalah majelis hakim. "Coba cek ke paniteranya saja langsung, kapan sidang akan digelar," kilah Rantam. Selain kasus itu, Pengadilan Tipikor juga menerima pelimpahan kasus korupsi di Dinas Pendidikan Singaraja dari Kejari Singaraja dengan terdakwa I Cening Arca. Per-
medis di Singapura Citizen ini menginap di Vila tersebut. Pengerebekan dilakukan petugas pada Selasa (11/3) sekitar pukul 20.00 Wita. Tersangka akhirnya dibekuk tanpa perlawanan. "Saat ditangkap dia sedang fly. Kami temukan ganja kering dikamarnya," bisik sumber petugas yang enggan disebut namanya itu Minggu (16/3) kemarin. Dalam pengerebekan di Vila yang terletak di Jalan Kunti I Gang Mangga, Seminyak, Kuta, tersebut petugas menemukan 1 buah asbak berisi 4 puntungan rokok berisi daun ganja kering. 2 bungkus paper juga disita berikut paketan plastik berisi daun, biji ganja kering. Selain itu, petugas juga menemukan 2
butir ekstasi warna pink. Di hari yang sama, petugas menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba bernama Nyoman Gede Susila (34) asal Dusun Grombong Desa Sulang Dawan Klungkung. Dia ditangkap di sebuah rumah di Jalan WR Supratman nomor 231 Kesiman, Pentilan Denpasar Timur, sekitar pukul 17.30 Wita. "Saat digerebek dia melawan dan kami temukan barangbukti dikamarnya," beber petugas tadi. Petugas menyita sedikitnya sabu seberat 0,21 gram dibungkus plastik klip berikut celana panjang warna hitam dan satu gulungan kertas..tersangak Gede Susila langsung dikeler ke Mapolresta Denpasar. Sehari kemudian, giliran
pelaku penyalahgunaan narkoba bernama Bambang Solekan (31) ditangkap petugas Sat Narkoba Polresta Denpasar di kamar kosnya di Jalan Danau Tempe Gang Asri Sanur, pada Rabu (12/3) sekitar pukul 15.00 Wita. Tersangka Bambang ditangkap karena menguasai dan memiliki sabu dalam plastik klip dibungkus rokok berisi 0,16 gram sabu sabu. Dikonfirmasi terpisah, Kasubag Humas Polresta Denpasar mengaku belum menerima informasi adanya penangkapan tiga tersangka narkoba satu diantaranya warga Singapura. "Saya belum tahu informasi itu, nanti saya tanyakan ke Sat Narkoba,"ujarnya kemarin. R-005
DPC Peradi Tirtayatra ke Lima Pura di Singaraja
DENPASAR-Fajar Bali Pengurus dan puluhan anggota Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Advokat Indonesaia (DPC Peradi) Denpasar melaksanakan tirtayatra ke lima Pura di wilayah Singaraja. Yakni Pura Melanting, Pura Pemuteran, Pura Pulaki, Pura Pabean dan terakhir di Pura Kerta Kawat, Sabtu (16/3), lalu. Rombongan advokat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC Peradi Denpasar I Putu Suta Adnyana bersama sekretaris I Nyoman Budiadnyana ini berangkat dari PN Denpasar sekitar pukul 09.00 Wita. Mereka tiba di Singaraja sekitar pukul 01.30 Wita dengan menggunakan dua bus. Sepanjang perjalanan, keluarga besar DPC Peradi saling bersenda-gurau penuh rasa kekeluargaan. Budiadnyana yang saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Umum KONI Bali ini menyatakan tirtayatra ini merupakan salah satu program DPC Peradi Denpasar yang akan dilaksanakan secara rutin. Tujuan dari pelaksanaan tirtayatra ini menurut Budiadnyana selain untuk memohon keselamatan, juga sebagai ajang untuk mempererat tali persudaraan antar pengurus
Dua Perkara Korupsi Masuk Pengadilan Tipikor
DENPASAR-Fajar Bali Sejak berdirinya Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sejumlah kasus korupsi di Bali meningkat tajam. Bahkan PN Denpasar harus bekerja ekstra untuk bekerja mengingat terbatasnya jumlah. Namun ada fenomena menarik dari kasus-kasus korupsi yang sudah disidangkan. Ketika Kejari di daerah berlomba-lomba memberantas korupsi, malah Kejari Denpasar yang terkesan adem ayem. Karena itu, mulai banyak yang mempertanyakan kinerja Kejaksaan ibu kota Bali itu. Sebab, dalam upaya pemberantasan korupsi boleh dikatakan Kejari Denpasar memiliki kinerja paling buruk dibandingkan Kejari-kejari lain di Bali. Itu terlihat, hampir sejak dua tahun terakhir ini Kejari Denpasar tidak pernah sukses dalam membidik perkara korupsi. Padahal wilayah kerja Kejari Denpasar terkenal wilayah paling “basah” dalam hal pemberantasan korupsi. Yakni Badung dan Denpasar yang berpotensi terjadinya tindak pidana korupsi. Beberapa kasus yang sempat dibidik tim intelijen selalu meleset dan tidak jelas kelanjutannya. Diantaranya dugaan korupsi pengadan meuble di beberapa sekolah di Denpasar. Kemudian dugaan korupsi
FAJA R BALI
Senin, 17 Maret 2014, Tahun XIV
FB/EL
Pengurus dan puluhan anggota DPC Peradi tirtayatra ke lima Pura di wilayah Singaraja.
maupun anggota DPC Peradi Denpasar. "Selama ini anggota Peradi masing-masing memiliki kesibukan baik itu dalam rangka mengurus perkara maupun kepentingan lainnya.
Sehingga dengan acara tirtayatra ini kami bisa berkumpul saling berbagi untuk meningkatkan rasa kebersamaan antar anggota," terang Budiadnyana. Dia berharap semoga acara
tirtayatra ini membawa berkah kepada semua anggota Peradi agar selalu mendapatkan perlindungan dan tuntutan dari Ida Sanghyang Widhi dalam melaksanakan tugas profesinya sebagai pengacara. W-007
buatan yang dilakukan terdakwa terjadi saat dia menjabat sebagai bendahara pembantu dibidang pengeluaran gaji pada tahun 2013. Pria kelahiran Bebetin Singaraja itu diduga menilep dana tambahan gaji guru SD dan TK sekitar Rp 124.500.000 dari total dana yang berjumlah Rp 223 juta lebih. Dari dana yang dikorupsi oleh terdakwa seluruhnya sudah dikembalikan melalui Kejari Singaraja. Meski demikian, bukan berarti kasus ini selesai begitu saja. Terdakwa tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum di Pengadilan Tipikor. Atas perbuatan itu terdakwa Cening Arca maupun Yudho Kardianto masing-masing djerat dengan pasal 2 dan pasal 3 serta pasal 8 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. W-007
579/II/KTR
532/II/BLAS
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik) Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetyo, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTAPLUS
FAJA R BALI
Senin, 17 Maret 2014, Tahun XIV
3
Pemkot Diminta Tegas, Keras dan Berani
Bedah Rumah di Bongkasa Pertiwi
Giri Prasta Bantu 100 Zak Semen, Gelontor Hibah Rp 45 Juta
DENPASAR-Fajar Bali Menurut Gubernur, apapun program yang dikerjakan Pemkot Denpasar mesti diarahkan untuk mendukung ketiga tugas pokok itu. Tugas lainnya adalah penunjang saja yang pada akhirnya mendukung tugas pokok tersebut. Guna menyelesaikan berbagai permasalahan perkotaan seperti sampah, tata ruang, gepeng, banjir dan penduduk liar diakui Gubernur memerlukan
penanganan yang serius. Untuk itu Gubernur Pastika meminta jajaran Pemerintah Kota Denpasar tegas, keras dan berani. “Kebijakan ini memang tidak populis. Jangan takut tidak populer. Laksanakan saja, demi ketertiban, kebersihan dan keindahan kota,“ ujar Pastika saat diterima jajaran Penkot Denpasar di Gedung Sewaka Dharma Lumintang, beberapa waktu lalu. Menurutnya permasalahan sampah di TPA Suwung harus
FB/IST
Sebagai ibukota Provinsi Bali, Kota Denpasar dituntut tampil asri, bersih. Karenanya, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Denpasar beberapa waktu lalu, mengingatkan tugas pemerintah kota yang utama yaitu menangani ketertiban, kebersihan dan keindahan Kota.
Made Mangku Pastika
segera diselesaikan agar tidak berlarut-larut. Penyelesaian dengan penindakan keras dan memaksa perlu dilakukan. “Sekali lagi ini memerlukan strong leadership. Kalau bangunan yang tidak punya IMB dibuldozer atau digusur saja, tegakkan aturan,” tandas Gubernur, seraya menye-
but, dengan dipaksa terus orang akan terpaksa, kalau terpaksa ia menjadi bisa, kemudian lamalama menjadi biasa dan akhinya menjadi budaya. Pastika juga menyarankan agar dicantumkan dalam IMB bagi pembangunan Public Building untuk menggunakan energi dari tenaga matahari dari solar cell. Untuk prosentasenya agar diatur sedemikian rupa dalam aturan sehingga panas bisa diserap untuk mengurangi global warming. “Apabila hal itu diterapkan Kota Denpasar betul-betul menjadi Kota Ramah Lingkungan selain menjadi Kota Budaya,“ tambahnya. Pastika yang didampingi Wagub Sudikerta, juga menyampaikan bahwa kunker yang dilaksanakan pada awal tahun ke berapa Kabupaten/Kota bertujuan untuk mengetahui apa yang dibuat Kabupaten/Kota supaya
masuk kedalam program nasional maupun Provinsi sehingga semua terpadu. Pada kesempatan tersebut Gubernur Pastika memuji Gedung Sewaka Dharma yang sangat bagus. Sementara Walikota Denpasar IB Rai Mantra dalam kesempatan itu menyampaikan program Pemkot yang cukup sulit ditangani sendiri seperti penanganan banjir melalui kebijakan Revitalisasi Drainasse, Retarding Bazin di hulu, pembangunan waduk kecil yang memerlukan 15 Ha lahan. Selain itu permasalahan sampah TPA Suwung dan kemiskinan urban yang menyebabkan kekumuhan di Kota Denpasar. “Semua ini memerlukan kerjasama dan sinergitas Provinsi maupun Kabupaten lainnya dalam penanganan permasalahan ini, ” papar Rai Mantra. R-004
Launching Kawasan Tertib Hukum Polres Badung
Bupati, Kapolres dan Dandim 1611 Badung Teken MoU MANGUPURA–Fajar Bali Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama Kapolres Badung AKBP Komang Suartana dan Dandim 1611 Badung Letkol Arh I Made Kusuma menandatangani nota kesepakatan bersama (MoU), sekaligus lounching kawasan tertib hukum Polres Badung dan kampanye pelopor keselamatan berlalu lintas dalam rangka mensukseskan pemilu 2014, Sabtu (15/3) lalu di Polres Badung. Lounching kawasan tertib hukum Polres Badung ditandai dengan pemukulan gong oleh Kapolres Badung. Pada kesempatan tersebut Kapolres Badung selaku inspektur upacara menyerahkan secara simbolis naskah kawasan tertib hukum kepada salah satu Instansi di Pemkab Badung. Kapolres Badung Komang Suartana dalam amanatnya menekankan bahwa, penandatanganan MoU kawasan tertib hukum ini didasari pada kebutuhan masyarakat akan keamanan dan ketertiban. Terlebih lagi keaman-
an dan ketertiban merupakan persyaratan bagi berputarnya perekonomian suatu wilayah sehingga mampu mensejahterakan masyarakatnya. Namun demikian seiring perkembangan Iptek yang semakin canggih dapat berpengaruh pada meningkatnya kriminalitas sehingga membutuhkan pemikiran bagi semua pihak dalam mengatasi dan mencegah permasalahan tersebut demi terciptanya keamanan, keselamatan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini Polres Badung mengenalkan metode pencegahan kriminalitas dengan menggunakan pola atau metode “Kawasan Tertib Hukum (KTH)”. Melalui metode KTH ini diharapkan dapat meminimalisir aksi kriminalitas maupun permasalahan lalu lintas seperti kemacetan (trouble spot), pelanggaran, kecelakaan lalu lintas serta dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Lebih lanjut dikatakannya bahwa,
Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama Kapolres Badung AKBP Komang Suartana dan Dandim 1611 Badung Letkol Arh I Made Kusuma usai lounching kawasan tertib hukum Polres Badung dalam rangka mensukseskan pemilu 2014 di Polres Badung. Kawasan Tertib Hukum ini sebagai tuk mewujudkan KTH diperlu- “Sinergitas Polri dengan Instansi pilot projec kawasan yang mem- kan sinergitas baik antara Polri, terkait dan masyarakat sangat berdayakan masyarakat atau warga Dandim 1611 Badung, Pemkab diperlukan dalam upaya mensetempat untuk ikut serta mencip- Badung melalui instansi terkait ciptakan kamtibmas yang mantakan, memelihara keamanan dan maupun dengan tokoh masyara- tap melalui penerapan Kawasan ketertiban masyarakat khususnya kat, tokoh adat serta Forum Kemi- Tertib Hukum di Polres Badung,” dilingkungan masing-masing. Un- traan Polisi Masyarakat (FKPM). jelasnya. W-014*
KPU Badung Gelar Pembukaan Kampanye Damai Pemilu 2014
FB/ARI
Gubernur Pastika: Bangunan Tanpa IMB, Buldozer Saja!
Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta memasang batako secara simbolis saat bedah rumah di Bongkasa Pertiwi.
MANGUPURA-Fajar Bali Pemkab Badung gencar melakukan program peningkatan rumah sehat atau yang lebih dikenal dengan bedah rumah. Akan tetapi ada hal yang menarik dengan program bedah rumah yang dilaksanakan di Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Jumat (14/3) lalu, yakni sekitar Rp 200 juta digelontorkan dari APBDes sebagai dana pendamping APBD Badung. Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasata, menyaksikan sekaligus melakukan pemasangan batako secara simbolis pada rumah I Ketut Winarta, warga Banjar Tegal Kuning, Bongkas Pertiwi yang kecipraatan program bedah rumah. Hadir pula Camat Abiansemal I Putu Thomas Yuniartha dan beberapa pejabat lainnya, selain masyarakat setempat.. Pada tahun 2013 ada 15 rumah tangga sasaran (RTS) yang mendapatkan bantuan masing-masing Rp 12 juta. Kemudian tahun 2014 ada 11 RTS yang dibantu masing-masing Rp 20 juta. Kepala Desa Bongkasa Pertiwi I Made Sarjana menjelaskan, program bedah rumah di wilayahnya sempat mandeg karena anggaran yang diberikan pemerintah, oleh penerima dianggap tidak cukup. “Anggaran kita tarik dari penerima, lalu kita buatkan panitia. Panitia mencarikan tenaga dan sebagainya, kekurangan anggaran kita bantu dengan menggunakan dana APBDes,”terang Sarjana. Diharapkan dengan suntikan dana APBdes, bisa menuntaskan program bedah rumah diwilayahnya. Dengan dikoordinir oleh panitia yang dibentuk oleh desa, juga untuk menghindari penyelewengan anggaran oleh penerima. Kebijakan yang dilakukan Desa Bongkasa Pertiwi, mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasata. Menurutnya, dengan menambah anggaran dari APBDes, bisa mempercepat pengentasan program peningkatan rumah sehat. “Saya sangat mengapresiasi, bahkan kami harapkan desa lain bisa mengikuti apa yang dilakukan Desa Bongkasa Pertiwi,”tandasnya. Sebagai bentuk motivasi pihaknya memberikan bantuan dana yang bersumber dari dana hibah sebesar Rp 45 juta, serta bantuan pribadi 100 zak semen.Hal senda juga disampaikan Camat Abiansemal I Putu Thomas Yuniartha. Dikatakan Yuniartha, program bedah rumah dari pemerintah kabupaten, dilaksanakan atas usulan masyarakat. Apa yang dilakukan di Desa Bongkasa Pertiwi dengan mengalokasikan dana APBDes sebagai dana pendamping agar bisa terus dilanjutkan. Bahkan tidak mustahil akan diikuti desa-desa lainnya. W-006*
FB/HERY
Bupati Gde Agung : Ciptakan Kampanye Aman, Nyaman, Damai dan Berkualitas Gde Agung juga menekankan bahwa, tahapan kegiatan pemilu kali ini akan segera memasuki tahapan yang paling panas yaitu kampanye terbuka. Sehubungan dengan pelaksanaan kampanye pemilu damai ini, Bupati mengharapkan perlunya kedewasaan berpolitik baik ditatanan elit parpol maupun di basis massa (grass root). Janji-janji pemilu damai dengan seluruh ramburambunya yang sudah disepakati agar diteruskan sampai basis massa. Kalau ini dilanggar, KPU diminta untuk mengambil langkah cepat, tegas dan adil. Partai politik peserta pemilu harus mampu menegakkan kredibilitasnya dalam berkampanye. Dalam hal ini masing-masing parpol perlu menjauhkan diri dari berbagai
jenis kampanye negatif (black campaign). Bupati juga minta kampanye pemilu tidak cukup hanya diatur secara limitatif aturan main yang dibuat. Namun ada nuansa moral dan etika didalamnya sehingga perlu diatur etika berkampanye sekaligus sebagai suatu frame action bagi seluruh partai politik. Sementara itu Ketua KPU Badung A.A. Gede Raka Nakula mengatakan, salah satu tahapan pemilu adalah kampanye. Dan salah satu bentuk kampanye adalah rapat umum. Kampanye rapat umum inilah yang ditunggu-tunggu masyarakat, karena melalui kampanye tersebut dijadikan momentum bagi masyarakat dalam melihat, mencermati
Bupati Badung A.A. Gde Agung saat membuka Kampanye Damai Pemilu Tahun 2014 Badung Kompyang R. Swandika, MANGUPURA–Fajar Bali Tahapan kampanye pemilu leg- Pimpinan Partai Politik serta Perislatif tahun 2014 maupun kam- bekel/Lurah se-Badung. Dalam sambutannya Bupati panye pemilu presiden dan wakil presiden sudah mulai digelar. Bagi kandidat yang berkampanye diharapkan dapat melaksanakan “kampanye damai, santun dan bermartabat” dalam artian berkampanye hendaknya tetap menjaga suasana yang aman, nyaman, damai namun berkualitas. “Alangkah bangganya krama Badung bila menyaksikan para elit politik bisa melaksanakan pesta demokrasi dengan santun, bermartabat, berkualitas dan tanpa kekerasan,” tegas Pada Hari Kamis, 13 Maret 2014. Jam 03.05 WITA Bupati Badung A.A. Gde Agung saat membuka Kampanye Damai di RSUP Sanglah-Denpasar Pemilu Tahun 2014 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung di DUDONAN KARYA Lapangan Mengwi, Sabtu (15/3) Kamis, 20 Maret 2014 : Melelet lalu. Pembukaan kampanye peSenin, 24 Maret 2014 : Mereresik milu damai didahului dengan Selasa, 25 Maret 2014 : Pelebonan kirab yang melibatkan 500 peserta. Pembukaan kampanye Jenazah di Semayamkan di Rumah Duka : pemilu damai ditandai dengan membunyikan kulkul, pelepasan Puri Anom Tabanan. Jl.Srigunting No.5 Tabanan. balon dan burung merpati. Pada acara tersebut juga diisi penanKAMI YANG BERDUKA datanganan deklarasi kampanye damai pemilu 2014 oleh para ANAK MENANTU pimpinan partai politik di Ba1.Drs. IGN Gede Djaya Santika, MS DSK.MD. Chandrawati dung. Bupati Badung, Ketua KPU 2.SG. Mas Sri Ardanari Ir. Hari Budihardjo dan Panwaslu Badung juga ikut 3.IGN Rai Wirajaya, SH.MSi A.A Sri Andayani, S.Sos menandatangani deklarasi terse4.IGN. Agung Wiryawan, SH SG. Gede Purnamawati but. Diisi pula pembacaan Fakta 5.Drs. IGN. Putra Wirautama SG. Inten Nadianita, BA Integritas penyelenggaraan pe6. Ir. SG.Mirah Widhiani IGM Arya Wisnu Mataram milu tahun 2014 dan “Piagam 7.SG. Intan Indrayani, SE DRH.Gede Nym. Wiratanaya, MAgb Mangupura” Pemilu Damai 2014. Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kab. Badung, Sekda
visi misi parpol maupun calon legislatif untuk dijadikan pertimbangan dalam menggunakan hak pilihnya. Pengerahan massa dalam kampanye rapat umum adalah hak dari parpol, karena secara undang-undang parpol diberikan waktu, ruang dan media untuk bersosialisasi melalui juru kampanyenya. Namun dalam pelaksanaan kampanye rapat umum setiap parpol dan calegnya harus menjaga keamanan wilayah Badung. “Demokrasi bukan sebagai ajang untuk berpoya-poya, bah-
kan saling sikut, bukan pula sebagai pesta demokrasi yang memperlihatkan keegoan individu. Namun pemilu harus dimaknai sebagai hajatan rakyat yang menjalankan kedaulatannya untuk suksesi kepemimpinan lima tahun ke depan,” jalasnya. A.A. Gede Raka Nakula menambahkan, dengan adanya fakta integritas penyelenggaraan pemilu dan Piagam Mangupura Pemilu Damai 2014 dapat dijadikan landasan kita bersama dalam mewujudkan pemilu yang demokratis, aman, damai,
berkualitas dan bermartabat di Kabupaten Badung. Pada kesempatan tersebut Raka Nakula tidak lupa menyampaikan kepada masyarakat Badung yang sudah memiliki hak pilih dan tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk datang ke TPS tanggal 9 April 2014 mulai pukul 07.00 hingga 13.00 wita m.enggunakan hak pilih dengan cara mencoblos. “Satu suara menentukan nasib bangsa lima tahun kedepan,” terangnya.W-014
BERITA DUKA
Telah Meninggal Dunia Dengan Tenang Ibunda Kami Yang Tercinta :
“SAGUNG PUTRIWIRATNA” Usia 82 Tahun
607/III/BLAS
Layouter: Zohra
DAERAH
4
FAJA R BALI
Senin, 17 Maret 2014, Tahun XIV
Warga Pemogan Serbu Pasar Murah Pancer Jagat
SEMARAPURA-Fajar Bali ORARI Lokal Klungkung siap ikut mengamankan Pileg yang digelar 9 April mendatang. Hal ini terungkap dalam pelaksanaan Muslok (musyawarah lokal) ORARI lokal Klungkung, Minggu (16/3) kemarin. Muslok dibuka Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta di SMK Kesehatan Panca Atmajaya, Semarapura. Hadir pula Kapolres Klungkung diwakili Kabag Op Kompol AA Gede Oka dan Ketua ORDA Bali Ida Bagus Gde Arnawa YC 9 FAO dan seluruh anggota ORARI Lokal Klungkung. Ketua Muslok (Musyawarah Lokal) ORARI Lokal Klungkung Made Dwi Adnyana Putra, SE, YC 9 BUE menyatakan, tujuan musyawarah ORARI Lokal Klungkung adalah untuk merevitalisasi organisasi serta tumbuh kembang semangat kebersamaan dalam dukungan komunikasi informasi dan sosial. Selain itu, melalui Muslok ORARI Lokal Klungkung ini juga untuk meminta pertanggung jawaban Pengurus ORLOK Klungkung masa bakti 2009 - 2014 serta untuk memilih Pengurus Orari lokal Klungkung masa bakti 2014 - 2017 serta menyusun rencana kerja Orlok Klungkung kedepan. “Melalui Orlok ini kita juga rancang program kerja ditahun mendatang,” jelasnya. Sementara itu, Ketua ORARI Lokal Klungkung Kadek Darma, YC9DD menyatakan, anggota ORARI lokal Klungkung saat ini tercatat sekitar 150 orang yang masih aktif. Sedangkan untuk di Bali sendiri, menurut Ketua Orda Bali Ida Bagus Gde Arnawa YC9 FAO, jumlah anggota se-Bali yang terdata mencapai 3.000 anggota lebih, dengan ujian tahun 2012 yang ikut ujian ORARI sebanyak 523 orang dan ditahun 2013 yang ikut ujian ORARI sebanyak 551 orang. Plh. Bupati Klungkung, Made Kasta dalam sambutannya menyatakan agar dalam bermusyawarah hendaknya berpikir yang jernih untuk mengatasi perbedaan. Diakuinya, ORARI telah banyak berperan dalam pembangunan di Klungkung seperti dalam penyebarluasan informasi terkait penanggulangan bencana dan dukom pemilukada Klungkung. Diharapkan setelah terpilih pengurus baru semua perbedaan bisa dilupakan dan mengedepankan kebersamaan kembali. “Informasi yang benar dan akurat sangat diperlukan masyarakat sehingga tidak terjebak dalam informasi yang salah,” ujar Wabup Kasta.W-010
Dampak Luapan Air Danau
Warga Mulai Terserang Berbagai Penyakit BANGLI-Fajar Bali Meluapnya air danau Batur sejak beberpa bulan terakhir ini selain mengahancurkan lahan pertanian milik warga yang berada disekitar pinggiran danau , juga berdampak buruk bagi kesehatan warga. Pasalnya kini warga mulai diserang penykait kulit dan tidak sedikit juga warga terserang demam . Mewabahnya penyakit yang meyerang warga berdamapk terhadap aktifitas di Puskesmas, dimana kini warga mulai mendatangi sarana kesehatan milik pemerintah itu. Menurut warga Desa Trunyan , Guru Suami memang sejak beberpa minggu terakhir ini banyak warga terserrang penyakit kulit seperti gatal- gatak disertai timbulnya bintik- bintik merah disekujur tubuh . Selain itu banyak juga warga diserang penyakit panas “ Kebanyakan penderitanya adalah anak- anak dan untuk penyembuhan warga mendatangi Puskesmas terdekat “ ujarnya. Menurutnya mewabahnya penyakit kulit itu tidak terlepas dari kondisi lingkungan yang tidak tmendukung kesehatan dengan baik akibat damapk luberan air danau yang mengenangi permukiman warga. Sementara itu menurut petugas kesehatan di Puskesmas Trunyan , Dewa Ayu Megayani mengatakan mewabahnya penyakit kulit disebakan karena faktir kebersihan lingkungan yang tiadk mendukung . Kondisi ini terjadi tidak terlepas dari fenomena alam yakni meluapnya air danau . Luapan air danau hingga menggenangi permukiman warga sangat rentan menimbulkan wabah penyakit . Kondisi air danua yang tidak bersih atau tercemar kuman akan sangat mudah sekali menyerang warag terutama anak- anak , yang notabene amat sangt senang jika bermain di air “ Untuk penderita kebanyakan anak- anak dan kita telah melakukan upaya medis “ jelasnya Megayani menambah sejak mnewabahnya penyakit kulit berdamapk dari jumlah kunjungan warga ke Puskesmas , dimana dalam hitungan sehari saja ada beberpa orang warga datang untuk berobat , padahakl kalau situasi normal paling banter satu atau dua warga saja datang ke Puskesmas. W-002
DENPASAR-Fajar Bali Untuk itu aktivitas kegiatannya senantiasa diarahkan untuk dapat membatu meringankan beban masyarakat. Terutama aktivitas yang benar–benar menyentuh langsung kepentingan kehidupan masyarakat. “Kami sengaja memilih Pasar Murah karena kami ingin berperan dan dikenal di tengah
FB/Car
Muslok ORARI Klungkung dibuka dan siap mendukung komonikasi radio amatir pada Pileg dan Pilpres
Warga Desa Pemogan, Denpasar Selatan, tampaknya memanfaatkan kesempatan mengunjungi Paasar Murah yang digelar sebuah organisasi sosial kemasyarakatan, “Pancer Jagat”. Pasar Murah yang digelar Minggu (16/3), di Balai Banjar Sakah oleh Ormas dibawah pimpinan AA. Alit semata untuk mendekatkan Pancer Jagat sebagai Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang mempunyai misi sosial.
Ketua Dewan Pembina Pancer Jagat, Wayan Mariyana Wandhira berbaur di tengah warga Pemogan saat berlangsungnya Pasar Murah, Minggu (16/3) kemarin di Balai Banjar Sakah
masyarakat sekaligus dapat membantu meringankan beban masyarakat,” ungkap penyandang dana Pasar Murah yang juga ketua Dewan Pembina Pancer Jagat, I Wayan Mariyana Wandhira, ST, di sela berlangsungnya Pasar Murah, Minggu
Terlebih, harga sembako semakin melambung tinggi menjelang perayaan hari raya keagamaan. “Atas dasar kondisi seperti itu, maka timbul keinginan kami untuk membantu memberikan sembako dengan harga di bawah
kemarin. Dalam penyelenggaraan Pasar Murah ini, lanjut Wandhira, pihaknya langsung mendatangkannya dari supplier sehingga paket yang ditawarkan dalam pasar murah ini dapat terjangkau.
KPUD Klungkung Gelar Deklarasi Damai
harga pasar, walau tidak rutin tetapi cukup untuk memberikan rasa peduli kepada masyarakat,” imbuh wakil ketua DPRD Kota Denpasar ini. Pasar murah yang mendapat sambutan positif warga Pemogan, Densel itu, menyediakan beberapa barang antara lain, 300 Paket Sembako yang isinya 2 kg beras, 1 kg gula pasir, 485 ml minyak goreng dijual seharga Rp. 35.000 per paket, yang harga aslinya Rp. 45.000. Selain itu, tersedia 250 Paket Beras @ 2 kg Seharga Rp. 15.000 , yang harga aslinya Rp. 18.000; 500 Kg Gula Pasir @Rp.8000/kg, yang harga aslinya Rp.12.000; dan 500 Kantong Minyak Goreng 1 liter @ Rp. 8000/liter, yang harga aslinya Rp. 12.000. “Melalui Pasar Murah ini, kami ingin membantu warga masyarakat,” imbuh Wandhira. Dengan adanya kegiatan Pasar Murah yang diselenggarakan oleh Pancer Jagat, masyarakat sangat berterima kasih atas terselenggaranya program ini. Masyarakat di sekitar Desa Pemogan merasa sangat terbantu dalam pemenuhan kebutuhan pokok sehari hari. R-004
Plh Bupati Inginkan Masyarakat Bebas Memilih
SEMARAPURA-Fajar Bali Terkait dengan kegiatan pelaksanaan KPU untuk menyambut masa kampanye Pemilu Legislatif, 9 April mendatang di Kabupaten Klungkung, KPUD Klungkung Menggelar Deklarasi Damai di depan Monumen Puputan (15/3) sabtu kemarin. Deklarasi Damai yang diikuti oleh 12 Partai Politik yang akan berpartisipasi dalam Pemilu Legislatif ini dihadiri oleh Plh. Bupati Klungkung I Made Kasta, Ketua DPRD Klungkung A.A. Anom, Sekda. Klungkung Ketut Janapria, Ketua KPUD Klungkung, Made Kariada dan hadir pula Kapolres Klungkung. Dalam Deklarasi damai kemarin, seluruh partisipan dari 12 Partai yang akan berpartisipasi dalam Pesta Demokrasi lima tahunan ini diajak mengucapkan janji Kampanye Deklarasi Damai yang dipimpin langsung oleh Ketua KPU Klungkung. Dalam sambutannya Made Kariadha menyampaikan tujuan dari Deklarasi untuk memberikan sosialisasi tahapan pemilu mengenai tahapan umum kampanye dengan asas umum, jujur dan adil. Kampanye ini juga dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan edukasi politik dalam Pemilu. “Dengan sosialisasi Pemilu ini, kita harus dapat mendorong masyarakat agar menggunakan hak pilihnya untuk memilih 12 partai yang telah
FB/SARJANA
ditetapkan oleh KPU,” ucapnya. Kegiatan Kampanye Pemilu Legislatif akan dilaksanakan dari tanggal 16 Maret sampai dengan 5 April 2014 mendatang. Dalam Deklarasi ini juga diadakan Kirab atau Festival Pemilu Damai dengan pawai bersama 12 partai untuk mengitari Kabupaten Klungkung. Selain diadakan Kirab Festival tersebut, juga diadakan pelepasan burung Merpati yang dilepas oleh masing-masing Ketua Partai Politik Cabang Klungkung. Plh. Bupati Klungkung Made Kasta menyampaikan bahwa kampanye yang dilaksanakan pertama ini merupakan sebuah penyampaian visi misi dari apa yang diinginkan masyarakat. “Semoga Pemilu nanti kita berharap sebuah kegiatan demokrasi yang damai, aman dan lancar, tidak ada masalah yang menghambat kegiatan ini karena kalau kita memulainya dengan damai maka akan berakhir pula dengan kedamaian,” jelas Made Kasta. Dengan dilepaskannya merpati-merpati tersebut Made Kasta menyebut sebuah pertanda dari kebebasan, begitu juga halnya dengan masyarakat, berikan masyarakat kebebasan dalam menentukan pilihannya.W-010
Deklarasi Kampanye Damai di depan Balai Budaya Klungkung
Gapura Desa
FB/ARTAYASA
FB/SARJANA
ORARI Dukung Pelaksanaan Komunikasi Pileg
Bupati Bharata jenguk korban tertimpa pohon di Gianyar
Agung Bharata Kunjungi Egar di RS Sanglah GIANYAR-Fajar Bali Bupati Gianyar A.A. Gde Bharata menjenguk korban tertimpa pohon, I Made Egar, 59 asal Banjar Tangkup, Desa Pupuan, Kecamatan Tegalallang yang dirawat di RSUD Sanglah.. I Made Egar, saat ditemui Agung Bharata di Ruang MS 203, tampak sudah sadar dan masih merasakan nyeri dan kesemutan di seluruh tubuhnya. Saat ditanya Agung Bharata tentang kondisinya Egar menjawab pertanyaan bupati, namun Egar mengaku dirinya hanya mengingat beberapa kejadian sebelum tertimpa pohon dan tiba-tiba sudah di rawat di rumah sakit. Agung Bharata meminta kepada keluarga korban agar tabah dan untuk selalu waspada serta berdoa untuk kesembuhan Egar. Menurut keluarga korban I Nyoman Dandan, kejadian bermula ketika korban sedang pergi kesawah untuk mencari rumput untuk pakan sapinya, pada waktu itu hujan turun dengan lebatnya sehingga korban
berteduh di bawah pohon, pada saat itulah korban yang sedang asik berteduh tanpa diketahui langsung tertimpa pohon tanpa sempat mengelak. Untung saja pada waktu itu lewat adik kandung korban I Ketut Sentruk dan segera berusaha menyelamatkan korban . korban yang pada saat itu masih dalam keadaan setengah sadar langsung dilarikan ke RS Gianyar, dikarenakan kondisi korban kritis, mengalami patah pada tulang leher akhirnya korban langsung dirujuk ke RS Sanglah. Saat ini Egar berada dalam perawatan dokter spesialis saraf, Prof. dr. Sri Maliawan. Bupati Gianyar dalam kunjungannya menyerahkan bantuan sejumlah dana kepada keluarga korban sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakatnya yang mengalami musibah, dan tidak lupa beliau menghimbau kepada seluruh masyarakat Gianyar agar selalu waspada dalam kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini. W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
DERNPASAR-Fajar Bali Bertepatan dengan Rahina Purnama Kesanga, warga Desa Pakraman Penatih mengikuti Upacara Ngeratep Ida Sasuhunan Tapakan Lan Pemelaspasan Palinggih Ida Ratu Ngurah Gede di Pura Penataran Agung Penatih, Sabtu Saniscara Pon Sinta (15/3). Upacara ini dihadiri dan disaksikan langsung Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara sekaligus ngaturang punia. Hadir juga dalam kesempatan ini Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan, Bendesa, Lurah, Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama setempat. Ketua Panitia I Gst Made Sutir dalam laporannya mengatakan, Upacara Ngeratep Ida Sasuhunan Tapakan Lan Pemelaspasan Palinggih Ida Ratu Ngurah Gede
di Pura Penataran Agung Penatih ini diselenggarakan sehubungan dengan telah rampungnya pamugaran palinggih dan pembaharuan topeng serta barong (Godakan) Pelawat Ida Sasuhunan Tapakan. Pamugaran ini dilakukan melihat kondisi Palinggih yang sudah rapuh dimakan usia. Oleh karena itu, dari hasil musyarawarah warga Desa Pakraman Penatih diputuskan untuk melakukan pamugaran dengan biaya yang di dapat dari sumbangan Pemerintah Kota Denpasar, Dana Punia dan dari warga Desa Pakraman Penatih dengan jumlah warga sebanyak 315 KK. Made Sutir pun memaparkan, pamugaran Palinggih Ida Ratu Ngurah Gede ini menghabiskan biaya sebesar Rp 80 Juta dan untuk upakara lan melaspas sebesar
Rp 40 Juta. Sedangkan untuk pembaharuan Godakan Ida Batara Sasuhunan dengan biaya sebesar Rp 150 Juta. “Jadi total keseluruhan upacara ini menghabiskan dana sebanyak 270 Juta,” terangnya, seraya menyebut Godakan Ida Batara Sasuhunan tersebut meliputi, Topeng Sida Karya, Topeng Telek, Topeng Ratu Pangsi, Ratu Ayu Lingsir, Ratu Rangda, Barong Ratu Ngurah dan Ratu Gede. Upacara Ngeratep Ida Sasuhunan Tapakan Lan Pemelaspasan Palinggih Ida Ratu Ngurah Gede di Pura Penataran Agung Penatih ini dipuput oleh Pandita Griya Dukuh, Banjar Semage Penatih. “Kami bersama warga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, warga Desa Pakraman Penatih
FB/Car
Wawali Jaya Negara Hadiri Pemlaspasan Palinggih Pura Penataran Agung Penatih
Wakil Waikota Denpasar, IGN Jaya Nmegara menghadiri upacara Ngeratep Ida Sasuhunan Tapakan, dan Pemelaspasan Palinggih Ida Ratu Ngurah Gede di Pura Penataran Agung Penatih
dan semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga pemugaran Pelinggih di Pura
Penataran Agung Penatih ini rampung dikerjakan,” pungkas Made Sutir. R-004 Layouter: Soma
Angin Kencang Ngamuk Terjang Tiang Listrik, Pohon Perindang dan Kios sepatu NEGARA- Fajar Bali Angin kencang mengamuk dan menerjang pohon, tiang listrik dan sebuah kios yang berlokasi di pinggir jalan Udayana jalur Denpasar Gilimanuk, wilayah Desa Baluk, Minggu (16/3) sekitar pukul 15.15 wita. Angin ngelinus yang menerjang usai hujan deras, membuat arus lalu lintas macet. Pihak kepolisian turun mengatasi kemacetan. Pihak PLN cabang Negar juga turun menangani aliran listrik yang terputus, akibat satu tiang listrik roboh dan satu lagi kondisinya miring. Dari pengamatan sore kemarin, selain pohon dan tiang listrik yang diterjang, tanaman padi di pinggir jalan juga tampak rebah. Akibat tiang listrik tumbang ke sawah, membuat kabelnya ikut tertarik dan menimpa asbes kios penjual sepatu yang berada di sisi selatan. Akibat terjangan puting beliung membuat warga yang ada di sekitar panik. Salah satu pemilik warung yang ada di pinggir jalan, Supriyadi (56) ketika ditemui sore kemarin mengaku angin kencang dan berputar dengan suara bergemuruh dari arah barat. ”Saya lihat angin kencang dengan suara gemuruh dan seperti asap tebal, dari arah barat lalu berputar-putar ke arah utara, kemudian ke selatan dan menerjang pohon perindang,” ujar yang saat itu mengaku ada lagi ada di warungnya. Ibu Lia, pedagang betutu yang ada di sekitar lokasi,juga melihat ada pusaran angina yang disertai kabut menerjang ke arah timur. Saat terjadi, dia berada di jineng. Dia sempat melihat kios sepatu milik Sunar, atap asbesnya terbang disapu angin kencang. Tak hanya itu, dia juga melihat tiang lampu penerang jalan dan tiang listrik roboh. Sunar (37) pemilik kios sepatu mengaku angin kencang menerjang atap kios, sehingga beterbangan ke arah selatan. Namun tak semua atap berbahan asbes tak semuanya beterbangan. Dia menduga, asbesnya terangkat, karena terseret kabel listrik akibat tiang listriknya roboh ke sawah. “Saat diterjang angin, sedang ada delapan pembeli,” ujar Sunar. W-003
DAERAH Rendah, Kesadaran Warga Urus KK Kesadaran masyarakat Kabupaten Buleleng untuk mengurus administrasi kependudukan, ternyata masih rendah. Buktinya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Buleleng mencatat, ada 19.496 kepala keluarga yang belum mendaftarkan dirinya sebagai keluarga baru di Kabupaten Buleleng. SINGARAJA – Fajar Bali Kondisi itu terjadi nyaris merata di 148 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Buleleng. Kesadaran masyarakat yang rendah, menyebabkan Disdukcapil kesulitan merangsang warga membuat kartu keluarga. Padahal dalam beberapa kesempatan Disdukcapil sudah melakukan jemput bola kepada warga masyarakat. Data di Disdukcapil Buleleng menunjukkan, dalam sistem administrasi kependudukan, di Kabupaten Buleleng semestinya tercatat ada 223.812 kepala keluarga. Namun kenyataannya, Disdukcapil Buleleng baru menerbitkan 204.316 kartu keluarga. Praktis ada 19.496 kepala keluarga yang belum memiliki kartu keluarga. Kepala Disdukcapil Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengatakan, dari hasil penelusuran
sementara ini, masyarakat cenderung malas mencari kartu keluarga karena persyaratan yang dianggap bertele-tele. Selain itu faktor geografis juga sangat mempengaruhi masyarakat enggan mencari kartu keluarga.”Sebenarnya kalau dari awal tertib administrasi, mulai dari lahir sampai meninggal, mengurus kartu keluarga tidak sulit. Tapi karena masih belum tertib, banyak yang menganggap ngurus KK itu ribet, bertele-tele. Selain itu juga masyarakat juga ngurus-nya jauh. Seperti warga yang tinggal di Desa Pejarakan itu, paling tidak tiga jam jarak tempuhnya ke Singaraja,”ujar Suadnyana. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Suadnyana mengaku akan menggulirkan program pembuatan kartu keluarga massal. Program
Para peserta tenis meja dalam pelaksanaan turnamen tenis meja
FB/Doni
orang-orang yang mempertahankan semangat hidupnya di usia senja. Bahkan, selain Mekel Jempiring dia mengaku punya sejumlah nenek asuh di beberapa kecamatan. Salah satunya ada di Kerambitan yang hidup sebatang kara tanpa rumah dan lampu. “Yang di Kerambitan itu, setelah kita sediakan bedah rumah, dadong (nenek) itu sudah bisa hidup layak. Beliau sekarang ada dalam pengawasan saya. Dan, Pak Camat Kerambitan saya minta selalu mengawasinya. Kalau terjadi apa-apa agar segera melapor ke saya,” tukasnya. Karena banyak orang tua yang hidup sebatang kara tapi punya semangat hidup yang tinggi, Eka Wiryastuti mengaku ingin membuat sebuah panti jompo. Angan-angan itu sudah ada, tinggal dia memikirkan kapan akan direalisasikan. “Kalau angan-angan saya itu dikabulkan, saya ingin buat panti jompo. Buat menampung orang-orang tua yang terlantar atau sebatang kara. Bila perlu, mengajak orangorang yang mampu secara ekonomi ikut memperhatikan keberadaan mereka. Tentu dengan niat yang memang benar-benar untuk kepentingan sosial,” pungkasnya. W-004
Bupati Eka saat mengahampiri dadong jempiring yang berjualan di pintu masuk Bank sampah Kocala Asri di Banjar Tegal Baleran, Desa Dauh Peken, Tabanan.
POTRET FAJAR BULELENG
FB/Agus
Terinspirasi Mekel Jempiring, Bupati Eka Berencana Dirikan Panti Jompo
TABANAN – Fajar Bali Berkarir di dunia politik dengan status sebagai Bupati Tabanan tidak lantas membuat Ni Putu Eka Wiryastuti meninggalkan kekhasannya sebagai seorang perempuan biasa. Dalam beberapa kali kesempatan, misalkan melakukan kunjungan di beberapa daerah, sisi keperempuanannya ini masih melekat jelas pada sosoknya. Seperti terlihat beberapa waktu lalu, saat peresmian bank sampah Kocala Asri di Banjar Tegal Baleran, Desa Dauh Peken, Tabanan. Usai peresmian, rombongan yang menyertai Bupati Eka tiba-tiba tertahan di ujung jalan tempat keluar masuk bank sampah itu. Mereka tertahan lantaran bupati mendadak berhenti setelah melihat sesosok nenek berjualan di pinggir pintu masuk itu. Langkahnya menuju mobil dinas langsung terhenti. Dia berbalik arah dan memilih menghampiri nenek yang belakangan diketahui bernama Mekel Jempiring itu. Saat dihampiri Mekel Jempiring hanya bisa terdiam saja. Dia juga tidak mengerti mengapa orang-orang mendadak mengerubutinya. Bahkan dia menyangka, orang-orang yang mengerumuninya itu ingin membeli manisan dari gula aren cair buatannya. Atau, keripik yang turut dijualnya. Sikap yang sama juga berlaku untuk bupati yang duduk di sebelah kanannya sambil merangkul. Tapi setelah beberapa orang di sampingnya memberi tahu dengan suara lantang, karena pendengarannya yang sudah tidak mampu mendengar dengan baik, barulah dia sadar kalau yang duduk di sampingnya itu ternyata bupati. Mekel Jempiring sama sekali tidak menyangka hal itu. Sehingga tanpa terasa air matanya berlinang. Melihat itu, bupati berusaha menghiburnya sambil bertanya-tanya apa saja yang dijualnya. Sesekali bupati menyeka air mata perempuan yang wajahnya telah mengeriput itu. Mekel Jempiring mengaku, dia biasa berjualan di tempattempat keramaian. Tapi, bila tidak ada keramaian, dia akan berjualan di depan pintu masuk menuju bank sampah Kocala Asri. Kebetulan di dekat itu ada tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dalam sehari, dagangannya paling sering laku dua ribu rupiah. Bahkan terkadang pulang tanpa uang sama sekali. Mendengar cerita itu, Bupati Eka terenyuh. Salah seorang ajudannya pun diminta mengambil uang Rp 1 juta untuk bekal nenek itu. Sebagai pengganti dagangannya yang tidak kunjung laku sampai siang hari saat itu. “Yang buat saya terharu itu semangat hidupnya. Dia memang sudah tua, tapi semangat hidupnya besar. Apalagi kata orang-orang tadi, dia orangnya enerjik. Malahan, sehari-hari dia sering masak sendiri,” tutur Bupati Eka . Bupati Eka terus terang kalau dirinya gampang iba melihat
5
Ida Bagus Suadnyana
itu akan menyasar desa-desa yang sulit dijangkau dan terbatas akses transportasinya. Tahun lalu program serupa sudah pernah dilakukan dengan menyasar Desa Pegadungan di Kecamatan Sukasada dan Desa Tambakan di Kecamatan Kubutambahan.”Nanti sekalian dengan pembuatan akta kelahiran dan akta perkawinan. Kami yang akan mendatangi mereka sehingga tidak harus jauh-jauh datang ke Singaraja untuk mengurus,” ujar Suadnyana. W-008
Pembukaan Turnamen Tenis Meja Bupati Buleleng Cup XV Memperingati Hari Ulang Tahun Kota Singaraja ke-410, Pemkab Buleleng bekerjasama dengan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Buleleng menggelar Kejuaraan Tenis Meja Terbuka Bupati Buleleng Cup XV. Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua PTMSI Provinsi Bali Ny.Bintang Puspayoga, Ketua umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana dan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana sekaligus membuka kegiatan yang berlangsung di Gedung PTMSI Buleleng. Ketua Panitia, Made Lestariana dalam laporannya mengatakan, Kejuaraan Tenis Meja Bupati Buleleng Cup XV kali ini diikuti oleh 154 peserta yang terdiri dari 21 klub diantaranya 17 klub dari Bali dan 4 klub dari Jawa Timur. Dimana tujuan diadakannya kejuaraan tenis meja ini selain memperingati HUT Kota Singaraja yang ke-410, juga untuk mencari bibit atlet, meningkatkan kualitas atlet, mengingat pekan olah raga provinsi (Porprov) Bali sudah semakin dekat. W-008
Jalan Rusak, Warga Tanam Pisang
TABANAN-Fajar Bali Bentuk kekecewaan karena jalan rusak tak kunjung diperbaiki dilampiaskan warga Banjar Beng, Desa Marga, Kecamatan Marga,dengan menanam pisang di jalan. Aksi yang digelar Minggu (16/3) kemarin di jalan penghubung Desa Marga dengan Desa Selanbawak itu murni karena kekesalan masyarakat setempat. Warga menilai pemerintah tidak peduli dengan kondisi jalan yang rusak dan berlubang . Pohon pisang itu ditanam di ujung barat jalan penghubung Marga – Selanbawak, tepatnya di simpang tiga pasar Desa Marga. Di utara bangunan pasar Marga ini, warga Beng tanam pisang sebanyak tiga pohon. Jaraknya pun mepet, ditanam agak dekat ke badan jalan sebab di titik penanaman itu kerusakannya cukup parah dan berlubang. Dua titik lagi dipasang di simpang tiga jalan masuk menuju Banjar Beng. Satu titik lagi ditanam di ujung timur jalan perbatasan, tepatnya di barat jembatan penghunung Desa Marga – Selanbawak. “Kami kecewa berat terhadap pemerintah. Kok perbaikan jalan sepertinya dipolitisir. Kami sudah beberapa kali ajukan proposal ke Dinas PU Tabanan, namun tak dapat tanggapan,” kritik salah seorang warga setempat. Rusaknya jalan sepanjang 1 kilometer itu telah banyak makan korban. Pengendara motor kerap terjatuh akibat jalan yang rusak. “Kami tak ingin banyak
FB/Doni
Senin, 17 Maret 2014, Tahun XIV
FB/Agus
FAJA R BALI
Sebuah kendaraan melewati jalan rusak yang ditanami pisang oleh warga di Banjar Beng, Desa Marga, Kecamatan Marga
pengendara yang terjatuh lagi. Sehingga kami tanami pisang agar pengguna jalan berhati-hati. Kalau pak Sukaja jadi pejabat mungkin jalan kami tak rusak seperti ini. Sepertinya perbaikan jalan di Tabanan cenderung politik,” sindir warga lainnya. Apabila aksi tanam pisang itu tidak mendapatkan respon dari pemerintah. Warga setempat mengancam akan menanam pisang di jalan dengan jumlah yang lebih banyak lagi. “Ini baru aksi awal. Kami akan tanam lebih banyak pisang kalau tidak mendapatkan resepon,” jelas warga lainya. W-004
619/III/WYN
609/III/BLAS
608/III/BLAS
Layouter: Soma
6
SENIN, 17 MARET 2014 | TAHUN XIV
Memperkuat Peran Bumdes
Bongkasa Pertiwi, Desa Mandiri Berbasis Kawasan Perdesaan D alam upaya percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat di pedesaan, maka perlu dilakukan kegiatan ‘Pengembangan Desa Mandiri Berbasis Kawasan Perdes a a n ’. D i m a n a yang dimaksud dengan Desa mandiri adalah, desa yang telah mampu menyelesaikan persoalan kebutuhan dasar warganya dengan mendayagunakan dan mengoptimalkan potensi sumber daya
(pertanian, peternakan, perikanan, industri kecil dan lain-lain), sosial, dan lingkungan hidup untuk kesejahtera a n m a s ya ra katnya secara mandiri. Dan salah satu Desa di wilayah Kabupaten Badung, yang terus berupaya menciptakan program-program inovatif untuk kemajuan dan kemandirian Desanya ada di Desa
ekonomi
Bongkasa Pertiwi. Desa yang hanya memiliki 3 Banjar tersebut bahkan mampu mengentaskan angka pengangguran hingga 0%. Bentuk kemandirian dan program inovatif apa saja yang dimiliki Desa Bongkasa Pertiwi? Berikut wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Perbekel Desa Bongkasa Pertiwi, Made Suarjana. Jika berkaitan dengan program Menuju Desa Mandiri berbasis kawasan perdesaan, maka selama ini langkah awal apa yang terlebih dahulu dipersiapkan dari Desa Bongkasa Pertiwi? Disini kita lebih menekankan untuk perkuatan peran dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Diawali terlebih dahulu pada fokus perkuatan modalnya, kemudian dari peran Bumdes-lah kita arahkan untuk bagaimana memfasilitasi seluruh kebutuhan masyarakat yang ada di desa kami. Dan dengan keberadaan Bumdes, tujuan positifnya tentunya akan banyak, diantaranya akan bisa mengurangi praktek renternir, juga untuk peningkatan perekonomian masyarakat desa. Selain Bumdes, faktor keberhasilan lainnya adalah tersedianya dana dari Pemdes, yang didukung pula dari tertibnya administrasi. Bisa dijelaskan, Bumdes yang kini telah berjalan di Desa Bongkasa Pertiwi? Yang pertama adalah Koperasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Koperasi Gapoktan yang didukung Pemkab Badung dengan anggaran Rp 100 juta, kemudian kita arahkan anggaran tersebut untuk pinjaman ke kelompok-kelompok usaha kecil di desa kami. Koperasi Gapoktan kami hanya memasang angka 1,8 persen untuk bunganya, dimana kelompok-kelompok usaha kecil yang sudah memanfaatkan Gapoktan Desa Bongkasa Pertiwi diantaranya, kelompok Bisma Tani, Carangsari, Amertaning Pertiwi, Amertaning Mandala, Kembang Pertiwi dan masih banyak lagi. Selain Gapoktan, Bumdes kami juga mengelola pengadaan air bersih ke
Perbekel Desa Bongkasa Pertiwi, Made Suarjana FB/HERY
masyarakat. Air bersih yang bersumber dari mata air yang ada di Desa kami ini bentuknya mirip dengan pelayanan PDAM milik Pemkab, hanya saja biaya yang kami berikan ke masyarakat cukup ringkan. Untuk hitung-hitungannya, setiap masyarakat yang ingin memasang instalasi air bersih, hanya dibebankan biaya Rp 5000 untuk administrasinya, sedangkan per kubiknya, masyarakat hanya dikenakan biaya Rp 1500. Angka tersebut jauh lebih murah jika dibandingkan dengan berlangganan PDAM. Dan meskipun baru berjalan beberapa bulan, pelanggan dari layanan air bersih yang dikelola Bumdes kami sudah mencapai 400 kepala rumah tangga. Sementara untuk ide pengelolaan pengadaan air bersih tersebut, sebenarnya berawal dari kita mendapat bantuan dari Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID). Pada waktu itu kita mendapat Rp 150 juta di tahun 2011. Setelah melalui kajian yang matang, dana tersebut kita gunakan untuk membangun infrastruktur jaringan air bersih yang ada di Desa kami. Dan setelah melalui beberapa proses, akhirnya kini masyarakat bisa menikmati layanan air bersih dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Selain layanan air bersih tersebut, apakah kedepan Desa Bongkasa Pertiwi masih ada target atau inovatif lainnya? Memang benar, kami masih memiliki target berikutnya yakni pembangunan pembangkit listrik tenaga air, lebih tepatnya seperti kincir yang digerakkan oleh air yang ada di bendungan. Tahap yang kini sedang berjalan, kami akan terlebih dahulu mendatangkan tenaga tekniknya dari Surabaya. Dan dalam waktu dekat ini tenaga tekniknya akan datang ke Desa kami. Jika kemudian itu sudah berjalan, maka tahap berikutnya adalah mengkaji RAB nya yang kemudian akan berlanjut ke memperjuangkan anggaran untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air tersebut. Yang jelas impian kami adalah, membangun kincir air yang bukan seperti kincir air biasa, tapi jauh lebih modern, lebih canggih dan lebih praktis untuk menghasilkan listrik untuk melayani seluruh masyarakat yang ada di Desa Bongkasa Pertiwi. Kemudian jika menyinggung SDM di Desa Bongka Pertiwi, bagaimana kondisi yang ada sekarang ini? Desa kami terkenal dengan Desa
Wisata, di desa kami banyak obyek wisata yang dapat dikunjungi wisatawan seperti rafting, ATP, Paint Ball, cycling dan lainnya. Kemudian untuk SDM nya, meskipun sebagian besar warga kami hanya sebagai pekerjanya, namun dapat saya pastikan di Desa kami tidak ada pengangguran (0%). Meskipun saat ini harus kami akui, bahwa masyarakat sebagian besar hanya pekerja, namun kami yakin seiring dengan perkembangan pariwisata, masyarakat akan dapat menyerap ilmunya. Dan tidak menutup kemungkinan kedepannya, akan bisa menjadi pengusaha seperti mengembangkan pondok-pondok wisata di rumahnya. Salah satu contohnya, sudah ada beberapa warga kami berhasil membangun pondok wisata, dan usahanya tersebut ternyata juga sangat diminati oleh wisatawan untuk menginap di pondok wisata yang mereka miliki. Jika kemudian menyinggung kemandirian masyarakat, apakah masih ada target yang akan terus dikejar di Desa Bongkasa Pertiwi? Untuk mewujudkan kemandirian masyarakat pedesaan agar mampu mendayagunakan dan mengoptimalkan potensi sumber daya ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat. Maka kami akan terus memperjuangkan peningkatan partisipasi, daya kreasi dan inovasi masyarakat dalam mendayagunakan potensi ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup di desa. Mengembangkan kemandirian dan kemampuan berusaha diberbagai bidang usaha di desa. Meningkatkan nilai tambah ekonomi dan kesempatan berusaha di desa. Menguatkan kelembagaan masyarakat desa. Mendorong kesadaran dan pemahaman masyarakat akan fungsi dan manfaat, serta pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Meningkatnya kualitas dan produktivitas pertanian, peternakan, dan kerajinan. Dan sasarannya pun jelas, yakni mewujudkan Desa yang secara ekonomi atau sosial (partisipasi aktif warga) mempunyai kemampuan dalam mengelola dan mengembangkan sumber-sumber ekonomi dan sosial. Desa yang mempunyai inovasi dan daya kreasi dalam mengoptimalkan potensi sumber daya dan kearifan lokal, serta Desa yang mampu mengembangkan infrastruktur kelembagaan pendukung sesuai dengan dimensi kemandirian yang akan dicapai. W-014
Permainan paintball jadi salah satu daya tarik wisatawan di Desa Bongkasa Pertiwi
Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prast
Beda Ketua
Pemkab Badung gencar melakukan program peningkatan rumah sehat atau yang lebih dikenal dengan bedah rumah. Akan tetapi ada hal yang menarik dengan program bedah rumah yang dilaksanakan di Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal. Sekitar Rp 200 juta digelontorkan dari APBDes untuk sebagai dana pendamping dari APBD Badung. Jumat (14/3), Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasata, menyaksikan sekaligus melakukan pemasangan batako secara
simb narta Bong prog pula Thom 2013 sara bant juta, RTS y Rp 2 Ke Mad gram
Tanimas, Ino
Unit Usaha Agribisnis yang Sangat Menjanj Meski sektor pariwisata menjadi sektor andalan, namun bukan berarti Pemkab Badung mengabaikan sektor lainnya terlebih lagi sektor pertanian. Pemkab Badung dalam beberapa
tahu gem s p S P n o b
keb I G (1
Ketua Bumdes Desa Bongkasa Pertiwi, Ketut FB/HERY
SENIN, 17 MARET 2014 | TAHUN XIV
7
Memperkuat Gerbangsigot dan Gerbangemas Menuju Masyarakat dan Desa yang Lebih Mandiri
ta didampingi Camat Abiansemal, Perbekel Bongkasa Pertiwi saat menghadiri bedah rumah milik I Ketut Winarta, warga banjar Tegal Kuning. FB/HERY
FB/HERY
FB/HERY
ah Rumah di Bongkasa Pertiwi
FB/HERY
DPRD Badung Bantu 100 sak Semen dan Hibah Rp 45 juta
bolis, pada rumah I Ketut Wia, warga banjar Tegal Kuning, gkas Pertiwi yang kecipraatan gram bedah rumah. Hadir a Camat Abiansemal I Putu mas Yuniartha. Pada tahun 3 ada 15 rumah tangga san (RTS) yang mendapatkan tuan masing-masing Rp 12 kemudian tahun 2014 ada 11 yang dibantu masing-masing 20 juta. epala Desa Bongkas Pertiwi I e Sarjana menjelaskan, prom bedah rumah di wilayahnya
sempat mandeg karena anggaran yang diberikan pemerintah, oleh penerima dianggap tidak cukup. „Anggaran kita tarik dari penerima, lalu kita buatkan panitia. Panitia mencarikan tenaga dan sebagainya, kekurangan anggaran kita bantu dengan menggunakan dana APBDes,“terang Sarjana. Diharapkan dengan suntikan dana APBdes, bisa menuntaskan program bedah rumah diwilayahnya. Dengan dikoordinir oleh panitia yang dibentuk oleh desa, juga untuk menghindari penyelewengan
anggaran oleh penerima. Kebijakan yang dilakukan Desa Bongkasa Pertiwi, mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Badung Nyoman giri Prasata. Menurutnya, dengan menambah anggaran dari APBDes, bisa mempercepat pengentasan program peningkatan rumah sehat. „Saya sangat mengapresiasi, bahkan kami harapkan desa lain bisa mengikuti apa yang dilakukan desa Bongkasa Pertiwi,“tandasnya. Sebagai bentuk motivasi pihaknya memberikan bantuan
s Pedesaan jikan
mengoptimalkan potensi sumberdaya pertanian yang ada dalam bentuk integrasi tanaman-ternak dengan sentuhan inovasi teknis, sosial ekonomi dan kelembagaan. “Optimalisasi potensi tersebut dilakukan dengan pendekatan zero waste sehingga sistem yang terbangun secara total mampu memberikan keluaran ekonomi yang optimal. Program ini menyasar petani di pedesaan yang umumnya mengelola lahan pertanian relatif sempit, namun secara budaya juga terbiasa memelihara ternak khususnya sapi secara tradisional,” ujarnya. Diungkapkannya, profil kegiatan untuk tiga unit Tanimas yang ditumbuhkan tahun 2012 telah mampu menunjukkan hasil menggembirakan. Dengan induk sapi sebanyak 135 ekor, telah mampu menghasilkan pedet (anak sapi) sebanyak 32 ekor, pupuk organik sebanyak 15,75 ton dan bahan baku pupuk organik sebanyak 375 ton, dengan total nilai sebesar Rp. 207.800.000 atau 12,12 persen dari modal Rp. 1,7 miliar. “Dengan trend keuntungan
seperti ini, tiga unit Tanimas ini akan mencapai break event point di tahun ketiga. Bahkan untuk dampak yang lebih luas, kini sedang disusun perencanaan untuk menjadikan Kelompok Tanimas dan kelompok tani sejenis untuk dapat menjadi lembaga penyelenggara subsidi pupuk organik di Kabupaten Badung,” jelasnya. Program ini berlanjut tiga unit lagi di tahun 2013 karena respon masyarakat yang begitu antusias. Di tahun 2014, akan ditumbuhkan lagi sebanyak enam unit sehingga jumlah Tanimas yang ada sampai akhir tahun 2014 nanti berjumlah 12 unit. Setiap unit Tanimas terdiri atas 45 ekor sapi yang umumnya betina yang dipelihara dalam kandang koloni dilengkapi instalasi pengolahan pakan, pupuk organik padat, bio-urine dan degister bio-gas. Sebagai unit usaha, Tanimas berperan sebagai unit usaha agribisnis pedesaan dengan mengembangkan usaha yang bersifat intensifikasi dan diversifikasi. Lebih lanjut dikatakannya, keberlanjutan program dan ang-
dana yang bersumber dari dana hibah sebesar Rp 45 juta, serta bantuan pribadi 100 sak semen. Hal senda juga disampaikan Camat Abiansemal I Putu Thomas Yuniart. Dikatakannya, program bedah rumah dari pemerintah kabupaten, dilaksanakan atas usulan masyarakat. Apa yang dilakukan di Desa Bongkasa Pertiwi dengan mengalokasikan dana APBDes sebagai dana pendamping agar bisa terus dilanjutkan. Bahkan tidak mustahil akan diikuti desa-desa lainnya. W-014
ovasi Berbasis Sumberdaya Lokal di Badung
un terakhir malah terus menmbangkan inovasi dan terobosan baru guna mengoptimalkan potensi pertanian di Badung. Salah satunya melalui program Petani Mandiri Sejahtera (Tanimas), suatu program yang outputnya sangat menjanjikan bagi para petani. Kepala Dinas Pertanian, Perbunan dan Kehutanan (DP2K) G.A.K. Sudaratmaja, Minggu 16/3) kemarin, menjelaskan, inisiatif program Tanimas diluncurkan untuk menjawab ketertinggalan laju pertumbuhan sektor pertanian, khususnya jika dibandingkan dengan sektor pariwisata. Program ini berupaya
Agar Tepat Sasaran
FB/DOK
I G.A.K. Sudaratmaja
garan, sudah menjadi komitmen Pemkab Badung. Inisiatif ini sudah masuk dalam dokumen Renstra DP2K Badung sebagai bentuk penjabaran visi dan misi Pemkab Badung di sektor pertanian. Secara keseluruhan, program ini juga sudah menunjukkan dimensi pada area reformasi birokrasi yang meliputi perundang-undangan, organisasi, tata laksana, akuntabilitas, pengawasan, pelayanan publik dan budaya kerja. W-014
Bongkasa Pertiwi Bentuk Panitia Bedah Rumah
Lastra
Program bantuan untuk masyarakat kurang mampu harus benar-benar diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan tentunya harus tepat sasaran. Untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan tersebut , Desa Bongkasa Pertiwi
pun memiliki inisiatif membentuk panitia Bedah Rumah. “Program bedah rumah untuk di Desa Bongkasa Pertiwi, perbekel kami memiliki inisiatif membentuk panitia. Tujuannya agar dana yang diberikan pemerintah dapat benar-benar tepat sasaran,” ujar panitia Bedah Rumah Desa Bongkasa Pertiwi, Ketut Lastra. Kembali dilanjutkan Lastra, peran dari panitia bedah rumah sendiri adalah untuk dapat mengkoordinir kegiatannya dan dapat mengarahkan anggaran yang diberikan pemerintah. Selain itu,
jikalau dana yang didapat Pemerintah tidak mencukupi untuk bedah rumah, maka disanalah peran panitia untuk memperjuangkan kekurangannya. “Artinya jika dana bedah rumah yang diberikan Pemerintah tidak mencukupi, maka kami berperan mencarikan donatur, agar bagaimana bedah rumah tersebut benar-benar bias terlaksana sesuai harapan,” sebut Lastra yang juga Ketua Bumdes Desa Bongkasa Pertiwi ini. Dari catatan di Desa Bongkasa Pertiwi, untuk di tahun 2013 telah dilakukan bedah rumah sebanyak
15 rumah. Sedangkan untuk di tahun 2014 ini, disebutkannya masih ada sekitar 11 rumah tangga sasaran yang rumahnya akan diperbaiki agar lebih layak huni. Sedangkan untuk di tahun 2013, dana yang didapat per rumah tangga sebesar Rp 12 juta. Sedangkan di tahun 2014 ini kabarnya akan ditingkatkan menjadi Rp 20 juta per rumah tangga. “Dan target kami di Desa Bongkasa Pertiwi, di tahun 2014 ini seluruh sasaran bedah rumah sebanyak 11 rumah tangga akan dapat terselesaikan,” tutup Lastra. W-014
Desa adalah unit pemerintahan terkecil dan mengandung berbagai kebutuhan layaknya sebuah negara untuk menyejahterakan masyarakatnya. Desa membutuhkan kekuatan dan kesinambungan. Oleh karena itu, tidak ada sebuah negara dikatakan sejahtera, apabila masyarakat desanya tidak sejahtera. Atas pentingnya posisi desa dalam sebuah Negara dan Daerah sebagai penentu kemajuan Daerah dan Negara, maka Pemda Kabupaten Badung berkepentingan besar untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat desa dalam berbagai bidang pembangunan dengan memfokuskan pembangunan pada penumbuhkembangan desa sesuai dengan arah dan kebijakan pembangunan yang tepat dan benar. Upaya Pemkab Badung untuk memfokuskan pembangunan desa diistilahkan dengan beberapa program diantaranya program Gerakan Membangun Sistem Gotong Royong (Gerbangsigot) dan Gerakan Membangun Ekonomi Masyarakat (Gerbangemas) sebagai penjabaran lebih lanjut dari sosialisasi terhadap nilai-nilai semangat gotong royong. Bagaimana dan harapan seperti apa saja yang terkandung di dalam program-program tersebut? Berikut wawancara tim Fajar Mangupura bersama Ketua DPRD Kabupaten Badung, Nyoman Giri Prasta. Bisa terlebih dahulu dijelaskan, apa itu program Gerbangsigot dan Gerbangemas? Pertama tentunya kami terlebih dahulu memberikan apresiasi, khususnya kepada Bapak Bupati Badung AA Gde Agung dan jajarannya karena telah melaksanakan program Gerakan membangun sistem gotong royong (Gerbangsigot). Dan kemudian Gerbangsigot tersebut, implementasinya melalui Gerakan Membangun Ekonomi Masyarakat (Gerbangemas), yang salah satunya bertalian program itu dengan pelaksanaan kegiatan rumah tangga sasaran, seperti bedah rumah atau rehab rumah. Jika kemudian menyinggung rumah tangga sasaran di Badung. Bentuk sasarannya seperti apa? Adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan rumah tinggal masyarakat. Ada program bedah rumah, ada rehab rumah. Untuk program bedah rumah yakni mengupayakan yang tidak layak pakai atau bahkan yang belum ada untuk diberikan bantuan, agar bisa sepenuhnya tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan. Kedua untuk rehab rumah, diberikan bantuan untuk perbaikan, seperti perbaikan atap rumah, kamar mandinya, dapurnya atau bagian rumah lainnya. Artinya untuk bagaimana supaya seperti yang kita canangkan, yakni membangun rumah dalam katagori sehat. Apakah ada target di tahun ini atau tahun depat? Untuk di Kabupaten Badung, semenjak saya duduk di DPRD Kabupaten Badung, maka dapat kami pastikan kami di DPRD Badung bersama Pemerintah Eksekutif sangat konsen untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Badung. Jika dulunya angka kemiskinan pernah mencapai angka 3000 lebih, maka di tahun 2014 sekarang ini masih menyisakan 2000-an. Artinya, disana sudah terjadi penurunan yang cukup drastis berkat kolaborasi kerjasama antara DPRD Badung dan pihak Eksekutif Pemkab Badung. Dengan keberhasilan tersebut, apakah DPRD Badung sudah merasa puas? Ini merupakan keberhasilan kita bersama, namun saya secara pribadi tentunya merasa sangat belum puas, karena itulah ini menjadi tugas kita bersama untuk menuntaskan angka kemiskinan di wilayah Badung menjadi seminimal mungkin. Bahkan saya selaku Ketua DPRD Kabupaten Badung sangat mendukung program pemerintah melalui bantuan hibah, panglimanya melalui Peraturan Pemendagri 39, dimana itu bisa kita berikan per orang untuk di tahun 2013 mendapatkan bantuan 40 juta. Dengan dana tersebut, hitungan kami adalah untuk perbaikan 2 kamar tidur, 1 kamar tidur, ruang bebas, kamar mandi dan dapur. Semuanya itu sudah kajian analisia yang dilakukan oleh harga perkiraan sementara. Mungkin saja di tahun 2014 ini harganya bisa meningkat dan akan kita tingkatkan melalui harga peningkatan sementara. Kemudian jika menyinggung Desa Mandiri, Visi apa yang dikemudian hari masih akan diperjuangkan di DPRD Badung? Desa Mandiri merupakan sasaran utama untuk pembangunan masyarakat di Kabupaten Badung. Dalam pembangunan tersebut berpotensi memberdayakan masyarakat dan memberi peluang pada masyarakat untuk berperan dalam pengelolaan sumberdaya alam di sekitarnya. Dan kami pun optimis untuk seluruh Desa yang ada di Kabupaten Badung bisa berkembang dengan potensi yang dimiliki masing-masing desanya. Terlebih lagi untuk saat ini Desa sudah punya hak yang jelas, bisa manfaatkan hasil-hasil. Didukung adanya aturan-aturan desa, kemajuan, dan kebutuhan masyarakat sudah bisa terpenuhi. Menurut Anda, bagaimana sebenarnya dengan konsep dari Desa Mandiri ? Desa mandiri adalah desa yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri kalau ada bantuan dari pemerintah, sifatnya stimulant atau perangsang. Ada kerjasama yang baik, sistem administrasi baik, pendapatan masyarakat cukup. Supaya lebih berdaya, masyarakat menghormati aturan, kelestarian hutan terjaga, memiliki kemampuan keahlian, ketrampilan, sumber pendapatan cukup stabil, semangat kerja yang tinggi, memanfaatkan potensi alam untuk lebih bermanfaat dengan menggunakan teknologi tepat guna, mampu menyusun dan melaksanakan pembangunan desanya. Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa FB/HERY Mampu mengatur dan membangun desanya dengan memaksimalkan potensi yang ada di desa dan kemampuan masyarakatnya dan tidak tergantung pada Ketua DPRD Badung, bantuan pihak luar. W-014 Nyoman Giri Prasta
Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN
8
Dr Ir I Putu Rumawan Salain M.Si.
Dunia Pendidikan Cetak Generasi Kreatif DENPASAR-Fajar Bali Pe n ga m a t p e n d i d i ka n sekaligus Ketua Dewan Pendidikan Kota Denpasar, Dr Ir I Putu Rumawan Salain MSi, kembali mengkritisi dunia pendidikan, namun juga mengharapkan dunia pendidikan bisa sejalan dengan arah yang benar yakni mencetak generasi kreatif, inovatif dan bermoral tinggi untuk menapak masa depan bangsa. “ Bahwa dinamika pembangunan pendidikan di Indonesia dari dekade ke dekade sepertinya direncanakan tanpa kesiapan infrastruktur yang memadai. Sering kita tahu, undang undang tidak tidak dilengkapi dengan pp ( peraturan pemerintah), bahkan terkadang peraturan menteri bisa bertabrakan dengan peraturan gubernur atau pun bupati dan wali kota,” jelasnya. Ditambahkan pula, ‘kepincangan ‘ pendidikan dewasa ini seperti, ketika kurikulum 2013 dilaksanakan, ternyata kesiapan guru dan buku ajar secara merata belum siap 100%. “ Dengan demikian bisa
Rumawan Salain dikatakan, jika kita percaya pada adanya generasi emas, melalui pendidikan yang dicanangkan itu, maka adakah emas yang kita bentuk, tata, dan ukir berupa logam mulia terbaik, tanyanya. Atau justru menjadi emas sepuhan, tanyanya lagi. Akhirnya, sebagai pembenar kita disebut bahwa mereka dengan kita berbeda zaman. Zamanlah yang salah atau kita lebih sadis dengan mengatakan bahwa luaran pendidikan kitalah yang tidak mampu bersaing dan tidak memiliki daya juang,” bebernya.
Dari faktor minus di atas, maka antipasinya antara lain, selain pengatur kebijakan pendidikan selalu harus terus mewaspadai. Kwaspadaan itu yakni, berbagai pengaruh negatif globalisasi, khususnya bagi dunia pendidikan dan kaitannya, benar -benar mampu mencetak sdm (sumber daya manusia) yang kreatif, inovatif, mampu bersaing. Serta menguasai bahasa asing minimal bahasa internasional, bahasa Inggris, dengan cacatan tidak pula sampai melupakan bahasa ibu (daerah) dan bahasa persatuan bahasa Indonesia. Kemudian penting pula disimak, ialah memiliki nilai kejujuran, beretika, b e r b u d aya , d a n m a m p u s e r t a p a h a m a ka n N K R I yang di bingkai oleh Pancasila dan UUD 45. “ Itu semua yang perlu diajarkan, ditanamkan betul -betul kepada anak -anak didik kita. Bahwa inilah sebenar nya t u j u a n u t a m a d a r i pendidikan nasional kita, “ imbuhnya. W-017
FAJA R BALI
Senin, 17 Maret 2014, Tahun XIV
Digelar IKIP PGRI Bali
Peserta Seminar Internasional Character Building Membeludak Seminar internasional Character building yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IKIP PGRI Bali,sebelumnya ditargetkan 1000 peserta, ternyata melampaui target, sehingga pesertanya membeludak. Diperkirakan padatnya peserta seminar internasional, selain pembicara dari dunia internasional, juga karakter bagian dari pintu gerbang untuk semakin mempererat persatuan dan kesatuan ke depan.
DENPASAR–Fajar Bali Seminar character building yang dibuka Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, SH,M. Hum, di Hotel Nikki Sabtu (15/3, terinspirasi karena semangat IKIP PGRI Bali sangat peduli terhadap mencetak guru yang berkarkter. Membeludaknya peserta seminar, merupakan sejarah baru yang mengejutkan bagi IKIP PGRI Bali, dalam dunia pendidikan karakter. Karena Suarta selalu mengingatkan, orang yang baik bukan karena harta bendanya, tetapi perilakunya dalam pergaulan. Seminar internsional menyambut Dies Natalis ke31 ini, juga dihadiri Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Arthanegara, SH.M.Pd.MH. Seminar ini menghadirkan pembicara yang mengagumkan. Pembicara pada seminar
Rektor IKIP PGRI Bali, I Made Suarta didampingi Ketua Yayasan Bhaktivedanta saat membuka seminar internasional character building tersebut, His Hollines Atmanivedana Svami Maharaja, dengan judul makalah “ Education of Chracter Building London. Pembicara lainnya, Aries Totle Motii Nandy, M.ed., dengan judul makalah, “ Pakar Pendidikan Singapura”. Sedangkan DR. dr. Made Wardana, Sp.KK (K)., dengan judul, “ Hipno Learning”. Sementara sub tema yang diusung, implementation of education to improve the character building and personal competence as educators and learners. Pada pembukaan seminar internasional character building Suarta mengatakan, dengan digelarnya seminar ini, yayasan telah ikut meningkatkan kualitas Indonesia. Selain diikuti peserta dari
beberapa perguruan tinggi, seminar ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa semester 8 yang akan mengikuti wisuda Agutus mendatang. Saat mendaftarkan diri sebagai calon wisudawan, sertifikat seminar internasional character building harus diberikan kepada panitia pendaftaran. Suarta menguraikan, seminar pembanguan karakter penting, karena sebagai guru yang digugu dan ditiru. Hal ini tidak bisa dipisahkan IKIP PGRI Bali. Sasarannya Spiritual Quality (SQ), Emotional Quality (EQ), dan Intelectual Quality (IQ). Suarta mengakui, seminar ini dijadikan kalender tetap akademik ke depan. Suarta juga mengigatkan,
gunakan bahasa yang baik, karena kalau salah akan menjadi petaka. Untuk itu dasari diri dengan agama, etika dan moral, karena karakter adalah khas pada diri sendiri (learning to be)untuk jati diri. Oleh karenanya dimana pun berada, harus mengacu pada diri sendiri,mengingat banyaknya kompetitor. Seminar ini bekerjasama dengan Yayasan Bhaktivedanta The Secret of Character Building. Oleh karenanya Suarta mengharapkan, ke depan kerjasama yayasan dengan IKIP PGRI Bali dapat ditingkatkan, karena pendidikan karakter tidak bisa di tawartawar, mengingat degradasi moral telah melanda, tandas Suarta. R-008
mendapat hibah Dikti. Alit Wiswasta membenarkan, Program S2 Pascasarjana P2WL akan terus melakukan penelitian di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tukad Pakerisan Tampak Siring Gianyar, karena di daerah itu terdapat subak Pelagan warisan budaya dunia, hasil penelitian United States Agency for International Development (USAID) Prof. Kaler. Alit Wiswasta mengatakan hal itu, pada prosesi yudisium terhadap 16 lulusan S2 Pascasarjana P2WL Sabtu, (15/3) di Hotel Nikki. Pada yudisium ke-7 Program S2 Pascasarjana P2WL, I Wayan Jimat, S.KM. M.Si., meraih IP tertinggi, 4,00. Gatot Sanjaya,ST.M.Si., meraih IP, 3,92, dan Putu Puspadana, S.Kep.M.Si. Sementara 8 calon wisudawan P2WL akan diyudisium sebelum wisuda, dan wisuda akan digelar September mendatang. Program S2 Pascasarjana P2WL, yang telah lulus, 181 orang, dan 165
alumni serta 16 yang diyudisium, sehingga total, 218 orang. Hadir pada yudisium tersebut, Rektor Unmas, Tjok Istri Sri Ramaswati. Alit Wiswasta mengutarakan, terkait penelitian lanjutan DAS Tukad Pakerisan, instutusi yang dipimpinnya akan mengajukan proposal ke Dikti. DAS Tukad Pakerisan merupakan laboratorium Program S2 Pascasarjana P2WL Unmas. Penelitian yang dilakukan, menyangkut evaluasi karakteristik DAS Tukad Pakerisan one river, termasuk debit air dan pencemaran terhadap sungai. Program S2 Pascasarjana P2WL Unmas saat ini terakreditasi B oleh BAN PT. Selain itu dalam tahun akademik 2014/2015, Program S2 Pascasarjana P2WL Unmas akan menerima mahasiswa baru, yang akan dimulai Mei mendatang. Peminat yang melanjutkan studi ke Program S2 Pascasarjana Unmas setiap tahun terus meningkat. R-008
16 Lulusan Program S2 Pascasarjana P2WL Unmas Diyudisium
690/II/BLAS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI KEPMENDIKNAS NO. 58/D/O/2005
1. Program S1 Keperawatan No. : 923/D/T/2007 2. Program D III Keperawatan No. : 924/D/T/2007 3. Program D III Kebidanan No. : 3039/D/T/2007 Direktur Program S2 Pascasarjana Unmas, IGN Alit Wiswasta saat meyudisium lulusan P2WL
MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2014/2015 JALUR PMDK UNTUK : PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS (S1 KEPERAWATAN NERS) PROGRAM D III KEPERAWATAN (AKADEMIK KEPERAWATAN) PROGRAM D III KEBIDANAN (AKADEMI KEBIDANAN) PERSYARATAN : 1. Untuk Program Sarjana (S1) Keperawatan Ners a. Lulusan SMA Jurusan IPA b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan 2. Program Diploma III Keperawatan a. Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan 3. Program Diploma III Kebidanan a. Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan c. Khusus untuk D III Kebidanan hanya menerima perempuan saja 4. Persyaratan Administrasi: a. Fotocopy raport Semester I s.d V yang telah dilegalisir sebanyak 2 rangkap b. Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah masing-masing c. Membawa raport asli d. Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (berwarna/ hitam putih) e. Usia maksimal 26 tahun f. Tinggi badan sekurang-kurangnya 1) Pria = 155 cm 2) Wanita = 150 cm 5. Jadwal Pendaftaran : a. Tanggal : 15 Januari s/d 14 April 2014 b. Tempat : Kampus II STIKES Bali (Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar) c. Waktu : Pkl. 08.30 – 12.30 Wita 6. Biaya Pendaftaran : a. Program S1 Keperawatan b. Program Diploma c. Pilihan 2 Program Studi
: Rp. 300.000 : Rp. 250.000 : Rp. 500.000
7. Fasilitas : a. Gedung milik sendiri b. Laboratorium Keperawatan dan Kebidanan c. Laboratorium Biomedik d. Laboratorium Bahasa Inggris e. Lab Komputer & Internet Hotspot 24 Jam f. Perpustakaan Digital g. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan, sedangkan bagi mahasiswa putri S1 Keperawatan Ners dan D III Kebidanan disesuaikan dengan kapasitas asrama) h. Parkir luas, photocopy center & kantin i. Telah melakukan pertukaran mahasiswa dan dosen dengan BCNNV Thailand, Saint Louis College Thailand dan Curtin University of Technology Australia j. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang Bina Mandiri Asean untuk penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. k. Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri
DENPASAR-Fajar Bali Direktur Program S2 Pascasarjana, Program Studi (Prodi) Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan (P2WL) Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar, Prof. Dr. Ir. IGN Alit
Wiswasta, MP., mengatakan, Program S2 Pascasarjana P2WL Unmas, telah mendapat hibah dari Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).Program S2 Pascasarjana P2WL Unmas mengajukan 3 proposal penelitian, namun 2 proposal yang
Pengumuman Hasil PMDK tanggal: 21 April 2014 8. Untuk Pendaftaran Jalur Reguler & Konversi melalui Tes Tulis : Dimulai tanggal 21 April s/d 12 Juli 2014 9. Informasi lebih lanjut : a. Telp. : (0361) 895 6208 b. Website : www.Stikes-Bali.ac.id Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001 522/I/BLAS
459/II/BLAS
Layouter: Wiadnyana
EKONOMI
FAJA R BALI
Senin, 17 Maret 2014, Tahun XIV
OJK Bakal Raup Rp 123 Miliar Pungutan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyatakan kesiapannya untuk menyetor pungutan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun ini, 0,03% dari total aset untuk tahun 2014.
JAKARTA-Fajar Bali B esa ra n p u n g u t a n O J K yang diberlakukan kepada
perbankan, perasuransian, dana pensiun, perusahaan p e m b i aya a n , p e r u s a h a a n FB/IST
606/III/BGS
MATAHARI AUTO GALERY
modal ventura, dan lembaga jasa keuangan lainnya sebesar 0,03% dari total aset untuk tahun 2014, sementara di tahun 2015 besarannya mencapai 0,045% dari total aset. “Kami sudah sosialisasikan ke seluruh anggota soal pungutan ini. Sebagian besar s e t u j u , ka n s u d a h d i a t u r dalam PP. Kita harus ikuti,” ujar Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno, di Jakarta, Jumat (14/3). Dia menyebutkan, saat ini total perusahaan pembiayaan yang sudah masuk menjadi anggotanya mencapai 160 perusahaan. Sedangkan secara keseluruhan, di tahun 2013, total perusahaan p e m b i aya a n s e k i t a r 2 0 0
perusahaan. “Total anggota kita ada 160 perusahaan. Tapi kalau total ada 200 perusahaan, masih ada yang belum masuk anggota kita. Ini kita lagi mengimbau sesuai arahan OJK agar semua perusahaan multifinance masuk anggota kita,” kata dia. Suwandi menambahkan, hingga akhir tahun 2013 total aset perusahaan pembiayaan mencapai Rp 410 triliun dari total sekitar 200 perusahaan pembiayaan. Artinya, jika diestimasi, total uang pungutan yang disetor ke OJK di tahun ini nilainya mencapai sekitar Rp 123 miliar. “Pungutannya ya tinggal dihitung saja besaran pungutan dari total aset,” cetusnya.NT
9 Info
PERBARINDO
BPR Sari Werdhi Sedana, Fokus Gandeng UMKM Laba per 31 Desember 2013 Sebesar Rp 2,5 Milyar GIANYAR-Fajar Bali Tantangan bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sari Werdhi Sedana untuk menghimpun Dana Pihak Ketiga (DKP) dari segi jumlah nasabah maupun kuantitas dana yang dihimpun. Kendati masih fokus menggandeng Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) peluang tersebut sangat terbuka lebar. Direktur Utama (Dirut) BPR Sari Werdhi Sedana, Ni Wayan Muliasti, SE, Sabtu (15/3) menjelaskan pada tahun 2013, 50% total kredit disalurkan pada UMKM, dan peluang lebih besar lagi menjadi target pada tahun 2014. Sebagai gambaran DPK tahun 2013, berupa kredit sebesar Rp 29,7 milyar lebih, sedangkan tabungan Rp 8,8 milyar lebih dan deposito sebesar Rp 13,2 milyar lebih, dengan Laba 31 Desember 2013 sebanyak Rp 2,5 milyar lebih. “Aset BPR Sari Werdhi Sedana per 31 Desember 2013 sebesar Rp 35,7 milyar lebih,”kata Dirut Ni Wayan Muliasti. Dia menjelaskan, aset mengalami peningkatan, hingga 28 Pebruari 2014 menjadi Rp 37 milyar lebih. Sementara jumlah kreditur 2.225 orang dengan dana yang tersalurkan Rp 31,4 milyar lebih. BPR Sari Werdhi Sedana, juga berhasil menghimpun DPK dalam bentuk tabungan senilai Rp 9,2 milyar
Ni Wayan Muliasti lebih bersumber dari 7.987 debitur. Sedangkan Deposito Rp 14,1 milyar lebih berasal dari 920 deposan. “Pada tahun 2014 hingga akhir bulan Pebruari kami berhasil meraup laga sebesar Rp 418,8 juta. Jumlah ini diyakini akan meningkat terus hingga melebihan laba yang didapat pada tahun 2013,”ungkapnya. Dilajutkan, untuk dana kredit minimal yang disalurkan BPR. Sari Werdhi Sedana berjumlah Rp 1 juta, menyasar nasabah di wilayah Semebaung dan beberapa kawasan di Sukawati sampai di Desa Tulikup. “Dilihat dari perkembangan kredit yang kita salurkan di BPR. Sari Werdhi Sedana,
FB/AGUNG
setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan baik dari segi jumlah nasabah maupun dari jumlah dana yang terkumpul,” jelasnya. Disamping kredit yang menjadi unggulan BPR Sari We r d h i S e d a n a , J l . R aya Semebaung, Blahbatuh, G i a n y a r, j u g a m e m i l i k i produk lain yang hampir sama dengan BPR-BPR lainnya. “ K re d i t i n i m e r u p a kan salah satu unggulan, yang selama ini diminati UMKM, berharap kemudahan yang diberikan mampu m e n d o n gk ra k p e r t u m b u h a n U M K M d i Ko t a S e n i , Gianyar,”pungkasnya.M-004
HERIKY Computer
SERVICE & SELL Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software
NEW WRANGLLER JK Sport 2013 (hitam) WRANGLLER JK Sport 2011
hitam asli DK Velg R 26, km 16 ribu, samsat bulan 10 NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) Land Cruiser bensin 2009 (hitam)
New Alphard 2012 (putih) Hubnngi : New Vellfire 2013 (hitam) (0361) 7893104 AVANZA G 2010 Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
419/XI/AGN
237/VII/IGR
518/I/IGR
Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati
524/I/TTV
517/I/IGR
519/I/TTV
160/VI/FB/GLH
229/VII/IGR
227/VI/FB/AG
018/I/FB/KTR
604/III/blas
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
Layouter: Wiadnyana
10
FAJA R BALI Senin, 17 Maret 2014, Tahun XIV
LAPORAN NERACA PUBLIKASI
PT. BPR DEWATA INDOBANK Tanggal: 31 Desember 2013 LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DEWATA INDOBANK Tanggal : 31 Desember 2013
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PUBLIKASI PT BPR DEWATA INDOBANK Tanggal : 31 Desember 2013
(Ribuan Rp) Pos-Pos
Desember 2013
Desember 2012
(Ribuan Rp)
Kewajiban Kewajiban Segera
382,456
163,893
Utang Bunga
160,538
84,666
63,410
31,585
6,394,074
4,161,069
35,974,912
26,477,819
42,368,986
30,638,888
2,240,000
3,900,000
Utang Pajak Simpanan a. Tabungan b. Deposito Jumlah Simpanan Simpanan dari Bank Lain Pinjaman Diterima
16,448,241
5,679,166
Dana Setoran Modal - Kewajiban
0
0
Kewajiban Imbalan Kerja
0
0
Pinjaman Subordinasi
0
0
Modal Pinjaman
0
0
Kewajiban Lain-lain
7,271
783,503
Jumlah Kewajiban
61,670,902
41,281,701
2,500,000
2,500,000
900,000
900,000
Tambahan Modal Disetor (Agio Saham)
0
0
Modal Sumbangan
0
0
Ekuitas
Deskripsi
Posisi Desember 2013 Posisi Desember 2012
KOMITMEN 1. Fasilitas pinjaman yang diterima yang belum ditarik
1,000,000
1,000,000
2. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
344,113
398,566
3. Penerusan kredit (channeling)
0
0
4. Lain-lain
0
0
1,344,113
1,398,566
1,023,188
1,024,983
0
0
21,454
47,471
499,375
0
1,544,017
1,072,454
Jumlah komitmen KONTINJENSI 1. Aset produktif yang dihapus buku 2. Agunan dalam proses penyelesaian kredit 3. Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Modal Modal Dasar Modal yang Belum Disetor -/-
Jumlah
1,600,000
1,600,000
Dana Setoran Modal - Ekuitas
0
0
Laba/Rugi yang Belum Direalisasi
0
0
Surplus Revaluasi Aset Tetap
0
0
Cadangan Umum
320,000
320,000
Cadangan Tujuan
0
0
3,601,875
1,749,812
Total
3,921,875
2,069,812
Jumlah Ekuitas
5,521,875
3,669,812
4. Lain-lain Jumlah kontinjensi
LAPORAN INFORMASI LAIN PT BPR DEWATA INDOBANK Tanggal : 31 Desember 2013
Saldo Laba
Belum ditentukan tujuannya
Total Kewajiban dan Ekuitas
67,192,777
44,951,513
(Ribuan Rp) KETERANGAN
Desember 2013 L
1. Penempatan pada bank lain
KL
D
M
Jumlah
11,897,425
0
0
0
11,897,425
a. Kepada BPR
0
0
0
0
0
b. Kepada Bank Umum
0
0
0
0
0
209,032
0
0
0
209,032
53,887,418
0
0
110,781
53,998,199
65,993,875
0
0
110,781
66,104,656
a. NPL net
0
0
0
0
0.00
b. KPMM
0
0
0
0
13.00
c. LDR
0
0
0
0
84.00
d. ROA
0
0
0
0
4.00
e. KAP
0
0
0
0
0.00
f. PPAP
0
0
0
0
100.00
g. BOPO
0
0
0
0
74.00
h. Cash Ratio
0
0
0
0
23.00
2. Kredit yang diberikan LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DEWATA INDOBANK Tanggal : 31 Desember 2013 (Ribuan Rp) POS - POS
Posisi Desember 2013
Posisi Desember 2012
c. Kepada non bank - pihak terkait d. Kepada non bank - pihak tidak terkait
Aset Kas
139,090
303,699
0
0
Kas dalam Valuta Asing Surat Berharga Pendapatan Bunga yang Akan Diterima Penempatan pada Bank Lain
0
0
432,309
246,980
11,897,425
5,041,626
50,686
10,771
11,846,739
5,030,855
0
0
Penyisihan Kerugian -/Jumlah Kredit yang Diberikan a. Kepada BPR b. Kepada Bank Umum c. Kepada non bank - pihak terkait d. Kepada non bank - pihak tidak terkait Jumlah Kredit yang Diberikan Penyisihan Kerugian -/-
0
0
209,032
1,563
53,998,199
38,887,017
54,207,231
38,888,580
386,772
344,055
53,820,459
38,544,525
0
434,375
a. Tanah dan gedung
0
0
b. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai gedung -/ -
0
0
1,032,285
466,038
331,559
267,184
700,726
198,854
Aset Tidak Berwujud
57,500
0
Akumulasi Amortisasi -/-
20,000
0
Aset Lain-lain
215,954
192,225
Jumlah Aset
67,192,777
44,951,513
Jumlah Agunan yang Diambil Alih Aset Tetap dan Inventaris
c. Inventaris d. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai inventaris -/Jumlah aset tetap dan inventaris
LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI PT BPR DEWATA INDOBANK Tanggal : 31 Desember 2013 (Ribuan Rp) POS - POS
Posisi Desember 2013
3. Jumlah aset produktif 4. Rasio-Rasio (%)
PENGURUS BANK Dewan Komisaris 1. NYONYA MILANDA 2. FS BAHARI NUSANTARA Dewan Direksi 1. I GEDE YONO SUDANA ARSA, SE 2. RUBY DIANTINA, SE
PEMILIK BANK 1. HANDI WIDJAJA 2. FS BAHARI NUSANTARA 3. BUNJAMIN ASTONO 4. METTY KARUNI DEVI PENDIT 5. DRS I WAYAN RIMAWA
(25,00%) Pemegang Saham Pengendali (25,00%) 1. HANDI WIDJAJA (25,00%) (15,00%) Ultimate Shareholder (10,00%)
* Nama Kantor Akuntan Publik
: KAP WAYAN SUNASDYANA
* Akuntan Publik yang Menandatangani Laporan
: I WAYAN SUNASDYANA
Posisi Desember 2012
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Bunga Kontraktual Amortisasi Provisi Amortisasi Biaya Transaksi -/-
8,949,569
4,948,245
675,534
419,852
0
0
9,625,103
5,368,097
4,453,404
2,342,915
0
0
Jumlah Beban Bunga
4,453,404
2,342,915
Jumlah Pendapatan Bunga - Bersih
5,171,699
3,025,182
Jumlah Pendapatan Bunga Beban Bunga Bunga Kontraktual Amortisasi Provisi, Administrasi dan Biaya Transaksi
Pendapatan Operasional Lainnya
378,303
184,728
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL
5,550,002
3,209,910
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif
290,188
154,235
Beban Pemasaran
212,643
0
Beban Penelitian dan Pengembangan
0
0
2,170,462
1,727,023
303,786
90,156
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL
2,977,079
1,971,414
LABA (RUGI) OPERASIONAL
2,572,923
1,238,496
126,720
68,347
Beban Administrasi dan Umum Beban Operasional Lainnya
Laporan Publikasi ini sudah diaudit Kantor Akuntan Publik Catatan: *BPR dengan total aset Rp10 miliar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggung jawab terhadap audit (partner in-charge) Informasi keuangan di atas telah disusun untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 8/20/PBI/2006 "tanggal 5 Oktober 2006 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank Perkreditan Rakyat dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/30/DBPR tanggal 12 Desember 2006 perihal Laporan tahunan dan laporan Keuangan Publikasi BPR
13 Maret 2014
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL Pendapatan Non Operasional Beban Non Operasional Kerugian Penjualan Aset Lain-lain PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL
0
0
473,145
124,875
(346,425)
(56,528)
2,226,498
1,181,968
LABARUGI LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN LABA (RUGI) BERSIH
374,435
163,077
1,852,063
1,018,891
625/III/BGS
FAJA R BALI
Senin, 17 Maret 2014, Tahun XIV
NASIONAL
Indonesia Millennium Development Goals Awards (IMA) 2013
Badung Raih Runner-Up Kategori Penanggulangan HIV-AIDS
MANGUPURA – Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung kembali menorehkan prestasi dengan meraih predikat runner up dalam ajang Indonesia Millennium Development Goals Awards (IMA) 2013 yang dilaksanakan Kantor Utusan Khusus Presiden untuk MDG’s. Dalam ajang ini Pemerintah Kabupaten Badung berhasil meraih predikat juara kedua (runner up) pada kategori Penanggulangan HIV-AIDS melalui program “Badung Getting to Zero”. Hasil penilaian tim juri tersebut diumumkan pada acara malam penganugerahan IMA 2013 di Jakarta, Sabtu (15/3) lalu yang dihadiri Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung I Wayan Suambara, SH,MM, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Badung Drs. I Ketut Widia Astika dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dr. I Gede Putra Suteja mewakili Bupati Badung. Suambara menjelaskan bahwa terdapat dua program Pemerin-
tah Kabupaten Badung yang terpilih sebagai program unggulan pada IMA 2013 yaitu Perluasan Akses dan Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar di Kabupaten Badung yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Badung dan Badung Getting to Zero yang dilaksanakan Dinas Kesehatan bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Badung.
“Dengan terpilihnya kedua program itu sebagai program unggulan maka Pemerintah Kabupaten Badung mendapatkan kehormatan untuk hadir di Istana Wakil Presiden dalam acara ramah-tamah serangkaian Indonesia MDGs Awards tahun 2013 yang dihadiri langsung Bupati Gde Agung,” terang Suambara. Lebih lanjut Suambara mengatakan bahwa terpilihnya pro-
gram-program Pemerintah Kabupaten Badung sebagai program unggulan menunjukkan bahwa inisiatif-inisiatif yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Badung mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Suambaramenambahkanbahwa sesuai kebijakan Bupati Gde Agung maka sejak proses perencanaan program-program pembangunan daerah yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Badung sepenuhnya berorientasipadapeningkatankualitas kehidupan masyarakat dengan pencapaian target MDG’s sebagai salah satu acuannya. “Sebagai bagian dari upaya pencapaian visi dan misi daerah maka program pembangunan yang mengacu pada pencapaian target MDG’s telah dilaksanakan jauh sebelum ajang penilaian ini dilaksanakan. Program ini dilaksanakan secara lintas sektor, sehingga semua Satuan Kerja Perangkat Daerah terlibat termasuk komponen dari luar pemerintah daerah,” terangnya. W-014*
galami panas tinggi, kejang-kejang dan akhirnya tidak bergerak lagi. “Waktu itu saya sudah dianggap meninggal dan tetangga sudah datang melayat. Diantara mereka ada orang yang dianggap ‘pintar’ atau ‘sakti’ oleh warga desa. Namanya Guru Titib, katanya waktu itu dia pegang tangan saya sambil diremas-remas. Dia bilang saya belum mati, hanya mati suri, lalu dia katakan lagi kalau saya bakal jadi orang hebat,” kisahnya. Kemudian, lanjutnya, ia digendong ke Pura Bukit Mentik untuk meminta keselamatan. Anehnya, begitu tubuhnya diletakkan di lantai pura, tubuhnya yang kaku bergerak dan kemudian merangkak seperti tidak terjadi apa-apa. “Saat itu, keluarga memutuskan tinggal di Pura ini (Bukit Mentik, red) dengan mendirikan gubuk. Saya tinggal disitu sampai usia 6 tahun. Nanti saya ajak ke Pura itu, belum pernah ke sana kan,” ucap Jero Wacik, dibarengi senyum tipis. I Nyoman Santra demikian nama kecil Jero Wacik, melanjutkan ceritanya. Saat itu, kenangannya tertuju saat dia masih di Sekolah Rakyat (setingkat Sekolah Dasar). Ada kejadian sangat mengesankan buatnya. Saat duduk di kelas 3, saat ulangan berhitung (matematika) dia dituduh menyontek sama gurunya, karena pekerjaannya benar semua. Dia pun akhirnya dihukum berdiri di depan kelas sampai pelajaran usai. “Karena saya tidak merasa salah, saya tidak mau lagi masuk sekolah selama guru itu masih ngajar di sana. Jadi satu tahun saya berhenti, akhirnya guru itu pindah saya masuk sekolah lagi,” tuturnya. Setelah kembali sekolah, Jero Wacik terus mendapatkan juara kelas. Hingga pada ujian tingkat akhir, dia peroleh nilai tertinggi dan mendapat Anugerah Bintang Pelajar Bali. Anugerah Bintang Pelajar Bali kembali diraihnya, saat lulus SMP. Sebelum terlupakan cerita yang mengesankan, Jero Wacik sudah dinobatkan menjadi pemangku saat usianya masih 6 ta-
hun. Diusia semuda itu, dia sudah harus menjalankan tugas sebagai seorang pemangku. “Orang tua waktu itu setuju saja, ketika saya diminta jadi pemangku oleh warga desa. Kata orang tua waktu itu, daripada saya mati lebih baik saya jadi pemangku,” katanya. Kenangan lain yang tak dilupakan, ketika Jero Wacik menyambut Presiden Soekarno saat kelas 4 SD. “Waktu itu, beliau mengusap-usap kepala saya sambil berpesan rajin-rajin belajar. Kata-kata itu memacu saya untuk terus belajar. Dan saya mulai tertarik membaca semuanya tentang Bung Karno, hingga saya juga tertarik mengikuti jejak beliau sekolah di ITB. Saya bertekad harus bisa sekolah di sana,” urainya. Dengan perjuangan cukup berat, akhirnya Jero Wacik melanjutkan sekolah di ITB jurusan Mesin. Untuk biaya sekolah, ia menjadi guru pembimbing di sebuah bimbingan belajar. Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa dan guru pembimbing, Jero Wacik masih memiliki waktu membentuk wadah untuk pelajar dan mahasiswa dari Bali yang sekolah di Bandung, yang diberi nama KPMB (Kelompok Pelajar dan Mahasiswa Bali se-Bandung). Selain itu, dia juga menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Mesin, dan Ketua Umum Keluarga Kesenian Bali Mahotra Indonesia. Meski banyak aktivitas, prestasi akademik Jero Wacik sangat bagus. Dengan prestasi akademik yang dimiliki dan berapa aktivitas di organisasi ditambah hasil voting dari seluruh mahasiswa, Jero Wacik memenuhi kriteria untuk mendapatkan Anugerah Mahasiswa Teladan ITB 1973. Satu hal patut ditiru dari sosok Jero Wacik, mesti sudah tinggal di Bandung, dia tidak pernah melupakan Alumninya di SMAN 1 Singaraja. Setiap libur semesteran dia meluangkan waktu untuk mendatangi SMAN 1 Singaraja. Tak sekedar berkunjung tapi ia mengumpulkan adik-adik kelasnya memberikan ceramah untuk menggugah mereka mengikuti jejaknya, melanjutkan sekolah sampai ke Perguruan Tinggi, khususnya ke ITB. “Setelah itu,
banyak lulusan di SMA saya melanjutkan ke ITB,” ujarnya. Kenapa harus menghabiskan waktu untuk memberikan ceramah? Jero Wacik mengatakan, dia harus membagikan apa yang dia dapat. “Saya harus berbagi, hal-hal baik yang saya dapatkan harus saya bagikan. Bagi saya bisa berbagi membuat saya bahagia,” katanya. Karena kepeduliannya terhadap alumninya, Jero Wacik mendapat penghargaan sebagai Alumni Teladan SMA Negeri 1 Singaraja. Penghargaan demi penghargaan pun diraih Jero Wacik, ketika dia sudah menjabat Menteri. Seperti anugerah Bintang Mahaputra Adiprana 2013 yang diberikan Presiden SBY atas pengabdiannya yang melebihi tugas yang diberikan. Jero Wacik juga mendapat penghargaan Panca Datu Bali Putra Utama Award sebagai tokoh pondasi pariwisata dunia. Penghargaan ini diberikan BTB (Bali Tourism Board), karena Jero Wacik memasukkan konsep Tri Hitta Karana dalam organisasi pariwisata dunia. Tak hanya penghargaan dari dalam negeri, Jero Wacik menerima penghargaan Distinguished Honorary Fellowship of CAFEO dari Federasi Insinyur se-Asean (ASEAN Federation of Engineering Organisations/AFEO). Penghargaan ini diberikan kepada Jero Wacik karena Menteri ESDM memiliki dedikasi yang terus-menerus serta kesuksesannya dalam program penghematan dan pemanfaatan energi. Selain itu, Jero Wacik signifikan meningkatkan tambahan produksi minyak dan gas dan mengembangkan sumber daya energi terbarukan, dan program pengurangan energi berbasis fosil. Tak terasa sudah hampir 2,5 jam perjalanan, dan akhirnya sampai di Pura Dalem Balingkang. Jero Wacik turun dari mobil, dan langsung menuju ke pura dengan menaiki puluhan anak tangga. Selepas sembahyang di Pura Dalem Balingkang, Jero Wacik melanjutkan sembahyang ke Pura Bukit Mentik di Desa Batur, Kintamani, Bangli. Ari
agar masyarakat dapat memanfaatkan darahnya dengan sebaikbaiknya dan bermanfaat bagi orang lain. Kita jangan sia-siakan setetes darah hanya untuk membubuhkan cap jempol darah yang jelas tidak bermanfaat dan tidak bermakna apa-apa. Setujukah saudara-saudara?” tanya Mc yang memandu acara tersebut. Gubernur Pastika, Wagub Sudikerta dan Sekda Tjok Pemayun pun serempak mengepalkan tangan ke atas. “Setuju...! Setuju...!” demikian Gubernur Pastika berteriak sambil berjalan menuju tempat donor darah. Lalu sekali lagi Mc berseru dengan suara nyaring, “Kita bagikan kacamata dan periksa mata gratis hari ini, agar masyarakat kita tidak mudah terhasut dan mampu melihat sesuatu dengan jernih. Setujukah saudara-saudara,” teriak Mc yang disambut teriak setuju dari ratusan pengunjung yang berjubel. Saking banyaknya yang ingin donor darah, panitia kewalahan. Sebelumnya, Gubernur menghadiri gerak jalan santai yang
digelar kelompok masyarakat Buldog alias Buleleng Dogen, yang juga mengambil lokasi di seputaran Bajra Sandhi Renon. Pada kesempatan itu, gubernur berharap, Buldog yang ada di Denpasar hendaknya bisa menjadi orang Denpasar, tetap memposisikan diri sebagai orang Bali dan tidak menjadi eksklusif. “Buldog sebagai paguyuban orang Buleleng di Denpasar hendaknya tetap menjadi masyarakat biasa, dan tidak menjadi eksklusif,” tegas Pastika. Buldog juga diminta untuk menjaga solidaritas, hidup rukun dan penuh toleransi dengan siapapun baik di Bali, Indonesia maupun di dunia. Termasuk menjalin solidaritas dengan sesama warga Buldog dengan mempelopori, menjaga keharmonisan Bali, dengan terus menjaga sikap menyama braya. Gubernur juga mengucapkan selamat ulang tahun yang pertama buat Buldog. “Mudah-mudahan kedepan Buldog bisa menjadi organisasi yang besar dan bermanfaat bagi
anggotanya dan masyarakat luas umumnya,” ungkapnya. Menurut Ketua Buldog I Komang Nova Sewi Putra, peringatan HUT Buldog yang pertama ini dirayakan dengan melaksanakan berbagai kegiatan sosial, antara lain penanaman seribu pohon di wilayah Singaraja, memberikan bantuan sembako kepada panti asuhan dan panti jompo di Singaraja, bersih-bersih pantai di Kuta dan Tirta Yatra dengan semua anak-anak Buldog secara gratis. Nova mengharapkan seluruh anak-anak Buleleng baik yang ada di rantau maupun yang ada di Buleleng bisa mempersatukan visi dan misi untuk membangun Bali, berbuat yang terbaik untuk Buleleng dan Bali serta untuk mendukung program-program pemerintah Bali Mandara. Dalam acara ini, Gubernur beserta Ny. Ayu Pastika yang didampingi Kepala Biro Humas, Ketut Teneng dan kepala BPMPD Ketut Lihadnya juga ikut bergabung bersama masyarakat melakukan jalan santai. R-002
FB/HERY
Bupati Gde Agung diterima Wakil Presiden Boediono ketika menghadiri ramah-tamah serangkaian Indonesia MDG’s Awards 2013 di Istana Wakil Presiden.
Diselamatkan ‘Langit’, Raih Segepok Penghargaan DARI HALAMAN 1 Sepanjang perjalanan, tidak ada wawancara eksklusif seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Hanya perbincangan biasa yang luwes tanpa tedeng alingaling. Satu-satunya putra Bali yang saat ini menjabat Menteri ini lebih banyak menceritakan kisah hidupnya dari dia bayi hingga sekarang menjadi pejabat. Ternyata banyak pengalaman menarik dari sosok Jero Wacik yang mendorong saya untuk menceritakan kembali disini. Keluar dari hotel, Jero Wacik memutar sebuah lagu berjudul ‘Rumah Kita’ yang dinyanyikan Ahmad Albar. “Coba dengarkan dulu, lagu ini akan dipakai saat kampanye Pilpres,” ucapnya. Sambil memutar lagu, Jero Wacik pun ikut bernyanyi dengan membaca teks yang sudah dituliskan. Wacik mengatakan harus menghafalkan syairnya, sehingga saat kampanye sudah hafal. Lagu ini diputar hingga berulang kali. Selesai lagunya, Jero Wacik kembali memutar satu buah lagu yang menjadi lagu kampanye Demokrat saat Presiden SBY mencalonkan diri untuk pertama kali, yakni ‘Ada Pelangi di Bola Matamu’ yang dipopulerkan grup Band Rock Jamrud. “Kalau denger lagu ini, ingat waktu Demokrat masih susah,” kenangnya. Cerita pun mengalir dari mantan Menteri Pariwisata ini. Setelah sedikit mengenang perjalanan partainya, Jero Wacik mengisahkan perjalanan hidupnya. Bapak tiga putri satu putra ini menceritakan bagaimana dia hidup sebagai anak tunggal dari kedua orang tuanya, Guru Nyoman Santi (ayah) dan Ni Nyoman Sudiri (ibu). “Sebenarnya saya memiliki enam saudara kandung, tapi kakak-kakak saya meninggal semua dalam usia yang masih sangat muda. Ada yang setelah lahir, ada yang beberapa hari dan ada yang sempat beberapa minggu. Jadi saya tidak sempat mengenal kakak-kakak saya,” ucapnya. Ia pun hampir mengalami nasib yang sama dengan saudarasaudaranya. Saat Jero Wacik menginjak usia 11 bulan, men-
11
Hari Ini, Prabowo ‘Gedor’ Tabanan DARI HALAMAN 1 ukuran jumbo. Sedangkan bendera ukuran sedang dan kecil jumlahnya hampir seribuan. “Kita pasang atribut partai di sekitar lapangan Wagimin dan jalan menuju ke pusat lokasi kampanye,” jelasnya. Calon legislatif untuk DPRD Provinsi Bali ini menambahkan, selain memasang bendera, pihaknya juga memasang tarub dan panggung sebagai tempat orasi para elit partai dan tentunya untuk calon presiden Prabowo Subianto. Ketika disinggung mengenai lokasi helipad yang akan dipakai mendarat helicopter yang membawa Prabowo Subianto ke Tabanan, Tut Jay belum bisa memastikan. Karena ijin untuk helipad belum turun dari Pemerintah Daerah Tabanan. “Kami masih menunggu ijin helipad yang belum turun dari Pemda Tabanan,” jelasnya. Pihaknya menyayangkan belum turunnya izin untuk helipad,
padahal sudah diurus jauh hari sebelumnya. “Sangat kami sayangkan ijin helipad belum turun, padahal acaranya digelar besok (hari ini, red),” jelasnya. Pihaknya pun masih menunggu hingga sore kemarin, ketika ijin sudah turun ada dua alternatif tempat yang dipakai untuk mendaratkan helicopter. Pertama di Lapangan Alit Saputra Dangin Carik, tempat kedua di Stadion Debes, Grogak, Tabanan. ”Yang jelas tempat mendarat helicopter yang ditumpangi Bapak Prabowo belum pasti,” tandasnya. Dikatakan, ketika sampai hari H ijin belum juga turun, maka pihaknya sudah memastikan kalau helicopter pak Prabowo akan mendarat di Pandak. “Alternatif terakhir panitia sudah siapkan di Desa Pandak, Kediri,” lanjutnya. Ketua DPC Partai Gerindra Tabanan I Made Pasek Mika Wijaya mengatakan, pihaknya akan mengerahkan sekitar 20
ribu massa untuk ikut menghadiri kampanye terbuka besok (hari ini). Selain itu ada sekitar 20 baleganjur yang akan menyambut kedatangan Prabowo Subianto.”Rencananya kampanye dimulai pukul 14.00,” jelas Pasek. Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta membenarkan jika besok (hari ini) Prabowo Subianto menghadiri kampanye terbuka Partai Gerindra di Tabanan. Prabowo dikatakan akan menggunakan helicopter, lantaran esoknya akan menghadiri kampanye terbuka di Banyuwangi. “Iya benar Bapak Prabowo Subianto hadir pada kampanye terbuka esok (hari ini, red) di Tabanan, kira-kira pukul 14.00. Persiapan kami sudah lebih dari 75 persen. Diperkirakan 20 ribuan massa akan turut menyambut kedatangan Bapak Prabowo”, cetusnya ketika dihubungi via telepon kemarin. W-004
Selain menjanjikan pengadaan APPO, Wagub Sudikerta yang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana, serta Karo Umum, I Gusti Ngurah Alit juga menuntut keseriusan para petani. Utamanya, dalam mengembangkan Simantri dan selalu menyajikan terobosan baru dalam bidang pertanian. Sebagai pembuktian kegunaan pupuk organik, selama kunjungannya Wagub menyarankan para petani untuk membuat
sebuah percobaan mini. Yakni, dengan menyajikan dua denplot percobaan untuk meningkatkan produksi pertanian. “Coba, yang satu memakai pupuk organik dan yang satu diberi pupuk kimia sehingga hasilnya dapat dibandingkan guna menjadi rujukan bagi petani lainnya di seluruh Bali,” imbuhnya sambil menyerahkan bantuan berupa dana untuk membeli mesin pemotong rumput serta pengembangan Simantri. W-019
rumah yang ditunggu-tunggu pun tak kunjung datang. “Bapak orang kelima ke rumah saya dan memotret rumah saya,” ujar Rangkep. Dengan ditemani istri dan salah seorang anaknya, Rangkep menjelaskan rumah yang mereka tempati inilah satusatunya tempatnya berlindung dari hujan dan panas matahari. Yang lebih membuatnya selalu meratapi nasibnya, tatkala anak laki-lakinya, I Gede Ardana, (18) datang dari merantau di Gianyar, sang anak harus menginap di rumah kerabatnya, terkadang menginap di teman-temannya. “Anak saya sudah besar, dia tidak sekolah dan merantau ke Gianyar sebagai buruh. Kalau
datang biasanya tidur di rumah kerabat, atau temannya,” ujar Rangkep. Oleh karena itu, baik Rangkep maupun Suartini berharap, pemerintah memberikan satu program bedah rumah untuknya. Meskipun selama ini, ia dan keluarganya telah mendapatkan program Pemprov Bali berupa Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), namun yang paling diharapkan adalah sebuah rumah mungil sebagai tempat berteduh disaat hujan maupun panas. “JKBM sudah dapat, namun berharap dapat bantuan bedah rumah,” pungkasnya berkali-kali. M-005
Meski demikian, Kantun yakin keempat warga yang ditahan bukanlah pelakunya, dan berharap mereka dapat dibebaskan. Senada dengan Nyoman Kantun, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bali, Made Arjaya juga berharap keempat tahananinidapatdibebaskan.Politisi meudengpolenginijugamengharap rencana reklamasi tidak dipolitisir. Sejatinya, Teluk Benoa sudah lama menjadi incaran perusahaan besar untuk direklamasi. Bahkan, sejak tahun 1996, sedikitnya ada 5 perusahaan yang sudah mengajukan izin Feasibility Study (FS). Ketika itu, dikatakan sudah ada FS yang dinyatakan layak dan memiliki izin prinsip serta AMDAL. Tetapi yang dibingungkan,
mengapa hanya saat ini diributkan? Khusus mengenai pemasang spanduk ‘Penggal Kepala Mangku P’, Arjaya yakin anak-anak ini hanyalah ‘pion’ yang sengaja dikorbankan. Artinya, masalah reklamasi sengaja dipolitisasi dan memanfaatkan anak muda ini sebagai ‘kambing hitam’. “Ini jangan dipolitisasi, jangan pion dibiarkan mati demi melegalkan seseorang untuk jadi raja ke depan,” tegasnya. Ia pun berharap, siapapun yang ingin menjadi ‘raja’ di masa yang akan datang, untuk bersaing secara sehat, tidak dengan sengaja memecah belah dan mencetuskan konflik horizontal. W-019
Simantri Bakal Digelontor 200 APPO
DARI HALAMAN 1 APBD perubahan tahun ini,” tegas Wagub. Pengadaan APPO menjadi salah satu prioritas Pemprov Bali, lantaran sangat dibutuhkan oleh para petani. Bayangkan, jika tidak ada alat tersebut, maka kotoran sapi yang sejatinya dapat diolah sebagai pupuk organik justru terbuang sia-sia. Di samping itu, keberadaan APPO juga akan menjamin ketersediaan pupuk organik di Bali.
Tinggal Digubuk, Berharap Bedah Rumah DARI HALAMAN 1 digunakan untuk melengkapi pengajuan bedah rumah. Namun, hingga saat ini Wayan Rangkep bersama keluarganya masih tetap tinggal di gubuk berdinding asbes. Kepada Fajar Bali Minggu (16/3) kemarin Rangkep menuturkan, anganangan untuk mempunyai sebuah rumah yang layak huni sempat terbersit tatkala petugas datang mencari data keluarganya. Bahkan, hingga saat ini sudah empat kali petugas mendatangi dirinya, dan menagih data. Mereka datang dan mengatakan ia akan mendapatkan bedah rumah. Lacurnya, hingga kemarin, bedah
Desa Adat Jangan Diobrak-Abrik DARI HALAMAN 1
reklamasi) bukan ranah kami,” tegas Kantun disaksikan oleh puluhan peserta dialog lainnya. Terkait masalah pemasangan spanduk juga demikian. Awalnya, ia merasa bingung karena empat anak muda di desanya tiba-tiba ditahan jajaran Polda Bali. Ia pun sempat merasa keberatan, jika hanya gara-gara aspirasi menolak reklamasi empat anggota Jaringan Aksi Tolak Reklamasi (Jalak) Sidakarya dipidanakan. Namun, emosinya seketika sirna, ketika ditunjukkan foto spanduk bertuliskan ‘Penggal Kepala Mangku P’ saat menghadap Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta.
Daripada Cap Jempol Darah, Mending Donor Darah
DARI HALAMAN 1 resmi seperti Artha Graha Peduli serta beberapa media massa termasuk Harian Umum Fajar Bali, Bali Harmoni menggelar aksi donor darah Minggu, (16\3) kemarin. Aksi ini terpusat di kantor cabang Bank Artha Graha, persis berhadapan dengan monumen Bajra Sandhi Renon. Bali Harmoni adalah kelompok masyarakat pecinta dan pemelihara lingkungan hidup, termasuk di kawasan Teluk Benoa. Turut hadir menyaksikan jalannya donor darah yang dirangkaikan dengan pemeriksaan mata, pemberian kaca mata gratis kepada masyarakat serta beberapa acara lain ini adalah Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang didampingi Wagub Ketut Sudikerta serta Sekda Bali, Tjok Pemayun. Saat rombongan gubernur memasuki arena tempat donor darah, Mc acara berkomentar, “Donor darah ini kita lakukan
026/VI/FB/MHM
Layouter: Kasturie
POLITIK
12
FAJA R BALI
Senin, 17 Maret 2014, Tahun XIV
Karena Jokowi, Golkar Disarankan Cukup Usung Cawapres
POLITISI
Bermodal “Jengah,” Raup Dukungan Door to Door SOSOK Caleg Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dari Dapil 3 (Sukawati) dengan nomor urut 3, I Wayan Sudira sudah tak asing lagi kiprahnya dalam dunia organisasi kemasyarakatan serta politik. Kendati hanya bermodal “Jengah,” politisi asal Banjar Tegeha, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati ini tetap berkarya serta mengandalkan door to door untuk meraup dukungan suara pada Pileg 9 April FB/ARTAYASA mendatang. “Baliho saja dibuatin I Wayan Sudira teman -teman, kendatipun era sekarang ini kapitalis atau modal uang menjadi modal utama, tetapi kami tetap optimis bisa menang kendatipun tidak punya modal,” kata I Wayan Sudira, Minggu (16/3). Walau tak punya modal, bukan berarti dia tidak berjuang untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Untuk itu demi mendapatkan dukungan, Sudira setiap harinya mendatangi rumah –rumah penduduk untuk memohon dukungan. Menurut suami Ni Wayan Wartini yang keberadaannya pas-pasan ini, dari sekian banyak yang dikunjungi, pasti memiliki nurani untuk memilih dirinya kendatipun tidak memberikan uang ataupun materi lainnya. Dan dalam perjalanan ke rumah –rumah itu, dirinya hanya bisa menjual komitmen perjuangan jika terpilih nanti menjadi anggota DPRD Gianyar, yakni membuat Peraturan Daerah Tatanan Laut, Perda Toko Modern, Perda Sampah Plastik dan Perda Parkir. Pembuatan Perda ini, jelas pria yang selalu semangat dalam memperjuangkan aspirasi rakyat ini, bukanlah tanpa sebab. Perda Tatanan Laut, menurutnya sangat penting karena keberadaan laut di Kabupaten Gianyar kian mengikis pantai. KemudianPerdaTokoModernkarenabanyakpedagangtradisionalyang tergeser, Perda Sampah Plastik karena persoalan sampah masih menjadi momok di Gianyar. Kemudian Perda Parkir berawal dari kasus di Desa Sukawati yang berujung ke jalur hukum karena tidak jelasnya Perda. Selain melakukan kunjungan dari rumah ke rumah, Sudira yang getol memperjuangkan bedah rumah serta kemiskinan itu, juga mencoba mencari keberuntungan dengan memasang pucuk rejuna di udeng atau destarnya. Selain itu, dirinya juga tidak lupa membawa genitri untuk dikalungkan di lehernya. “Kalau pucuk rejuna itu sebagai maskot atau simbol Kabupaten Gianyar, sedangkan genitri itu lambang kesucian. W-005*
JAKARTA – Fajar Bali Zainal menuturkan, dengan ditetapkannya Joko Widodo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan, maka ia pesimis Golkar mampu memeroleh hasil baik di pemilu legislatif. Dengan begitu, Golkar dianggapnya akan sulit bila terus memaksakan mengusung Aburizal “Ical” Bakrie sebagai calon presiden. “Kayaknya Jokowi akan menang, Golkar tak punya kans mengusung capres,” kata Zainal, di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (16/3). Zainal melanjutkan, satu-satunya peluang Golkar dalam menghadapi pemilu presiden adalah dengan cara menawarkan calon wakil presiden untuk berkoalisi bersama PDI-P. Karena berdasarkan hitung-hitungannya, PDI-P
kemungkinan besar akan tertarik berduet dengan Golkar untuk menghadapi pemilu presiden. Pertimbangannya, kata Zainal, adalah karena Golkar merupakan salah satu partai besar akan mendapat suara potensial di pemilu legislatif. Koalisi dengan Golkar akan memudahkan PDI-P dalam menguasai dinamika politik di parlemen. Namun begitu, penetapan calon wakil presiden yang akan diusung Golkar juga tak mudah dilakukan. Sebagai Ketua Umum Golkar, Ical didapuk menjadi calon presiden, bukan calon wakil presiden sehingga perlu mekanisme khusus untuk mengubah skenarionya. “Masalahnya, legitimasi Ical itu capres, bukan cawapres. Ical mau enggak turun kelas jadi cawapres? Nah, makanya Golkar perlu gelar
FB/IST
Politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang mendesak partainya mengubah skenario mengusung calon presiden menjadi calon wakil presiden. Menurutnya hal itu perlu dilakukan untuk merespons dinamika politik nasional terkini.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, di TMP Kalibata, Minggu (20/10/2013).
rapimnas untuk mencari cawapres,” ujarnya. Ia melanjutkan, rapimnas itu harus segera digelar untuk meredam gejolak yang terjadi di internal Golkar. Karena alasannya cukup mendesak, selain untuk merespons dinamika politik, juga karena tak mampunya Ical mendongkrak elektabilitas Golkar. “Kalau tak dievaluasi, per-
golakan di internal Golkar akan terangkat ke permukaan setelah pileg,” tandasnya. Rumor penggoyangan Ical sebagai calon presiden Golkar beberapa kali muncul dari Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai dan Priyo Budi Santoso. Yorrys mengatakan bahwa kini mulai muncul opsi Golkar mengusung capres dari eksternal dan
cawapres dari internal. Opsi tersebut muncul dari hasil pengamatan elektabilitas Ical yang stagnan dan elektabilitas Golkar yang melorot di bawah bayang-bayang PDI Perjuangan. Menurut Priyo, evaluasi terhadap Ical akan terjadi jika perolehan suara di pemilu legislatif jauh dari angka yang ditargetkan. KP
Lebih lanjut politisi asal Pecatu ini mengaku salut akan besarnya dukungan masyarakat Mengwi terhadap I Wayan Suyasa, SH. Jika saja semua kader Golkar bekerja seperti Suyasa, pihaknya yakin target Golkar merebut 30 persen suara pada Pemilu nanti tidak sulit. “Saya minta semua Caleg berbuat. Kami (DPD Golkar Bali, red) akan memberikan reward dan punishment bagi para caleg Golkar,” tandasnya. Sementara itu, I Wayan Suyasa, SH menyampaikan apresiasi sekaligus terimakasih atas dukungan masyarakat Mengwi. Pihaknya meminta doa restu dan dukungan untuk kembali maju sebagai anggota DPRD Badung periode 20142019. Ia menegaskan akan kembali maju sebagai wakil rakyat dari Partai Golkar. “Kami mohon doa restu dan dukungan krama Mengwi untuk maju sebagai anggota DPRD Badung periode 2014-
2019. “Ngiring sarengin tityang” (ayo ikut saya) coblos I Wayan Suyasa, SH, Nomor Urut 8 dari Partai Golkar, Dapil Mengwi,” ujarnya. Anggota Komisi B DPRD Badung ini juga menyatakan alasan kembali maju sebagai anggota DPRD Badung karena merasa terpanggil untuk kembali “ngayah” di Badung. Pihaknya ingin melanjutkan pengabdian agar bisa berbuat lebih banyak lagi bagi masyarakat Badung melalui parlemen Badung. Jika terpilih, mantan Ketua Pansus RTRW DPRD Badung ini juga menyatakan kesiapannya mengemban dan menjalankan amanah masyarakat. “Jabatan legislatif hanya lima tahun. Saya merasa pada periode pertama belum maksimal. Jadi jika dipercaya lagi, saya akan lanjutkan kekurangan ini pada periode berikutnya. Prinsipnya saya mohon izin dan dukungan untuk mewakili krama Mengwi di parlemen Badung,” tukas Suyasa. W-006*
Kampanye Perdana PDIP di Klungkung
FB/SUARJA
Gelar Jalan Sehat Berhadiah Sapi
Ketua DPC PDIP Klungkung, Wayan Koster bersama seluruh Caleg seKlungkung simulasi pencoblosan lambang Partai PDIP saat pembukaan kampanye kemarin di Lapangan Puputan Klungkung
SEMARAPURA-Fajar Bali Kampanye perdana PDIP untuk Pileg 9 April mendatang dilaksanakan di Kecamatan Klungkung, Minggu (16/3) kemarin. Acara kampanye dan sosialisasi ini digelar dengan gerak jalan santai berhadiah dua ekor sapi dan hadiah lainnya. Hadir dalam kampanye ini, Made Urip yang mewakili DPP PDIP, Ketua DPC PDIP Klungkung, Wayan Koster, Caleg DPR RI, Wayan Candra, Caleg DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten, serta ribuan simpatisan PDIP. Acara jalan santai ini dimulai pukul 07.00 Wita yang mengambil start di Lapangan Puputan Klungkung terus menuju Jalan Diponegoro, lanjut ke Kemoning dan kembali ke Lapangan Puputan Klungkung. Ketua DPC PDIP, Wayan Koster mengatakan jalan santai tersebut untuk mengkondisikan PDIP Klungkung agar lebih solid dan bersatu. Ia menargetkan perolehan suara di DPRD Klungkung sekitar 35% atau setara dengan 12 kursi di dewan. “Dengan 12 kursi di DPRD Klungkung, maka akan bisa mengimbangi pemerintahan,” terangnya. Pada kesempatan itu, Koster juga mengatakan bahwa pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai Calon Presiden dari PDIP pada Pilpres mendatang mendapat respon positif dari masyarakat Bali. Kondisi tersebut menurut Koster akan meningkatkan elektabilitas PDIP secara nasional. “Dengan kondisi ini bisa saling silang, memenangkan PDIP pada Pileg dan memastikan Jokowi sebagai presiden,” tambahnya. Terkait dengan pemilih pemula, Koster juga mengatakan PDIP menggarap betul pemilih pemula tersebut. “Dengan hadirnya pemilih pemula saat kampanye, PDIP sangat berharap ada perkembangan yang signifikan menaikkan suara di Klungkung,” jelas Koster lagi. Di akhir acara, dilaksanakan pengundian hadiah. Hadiah sapi diraih oleh Luh Putu Satya Putri asal Desa Tegak, Kecamatan Klungkung. Sementara itu, Kampanye Nasional PDIP di Bali rencananya bakal digelar di Kabupaten Buleleng. Bahkan salah satu Caleg DPRD Bali, Ketut Mandia sedang menggodok rencana tersebut untuk menghadirkan Jokowi sebagai juru kampanye. “DPD PDIP Bali bersama DPP sedang menggodok rencana itu untuk pelaksanaan kampanye akbar tersebut,” jelas Ketut Mandia. Rencananya, kampanye akbar tersebut akan dilaksanakan pada saat menjelang penutupan kampanye Pileg, 6 April mendatang. Sedangkan terkait siapa yang akan mendampingi Jokowi sebagai calon wakil presiden, Mandia mengatakan pendampingnya akan ditentukan dari perolehan suara pada Pileg mendatang. W-010*
MANGUPURA-Fajar Bali Ribuan masyarakat Mengwi, baik tua muda “tumpah ruah” menyesaki rumah I Wayan Suyasa, SH di Desa Penarungan, Mengwi, Jumat (14/3) malam. Mereka berbondong-bondong datang ke rumah I Wayan Suyasa, SH untuk memberikan motivasi dan dukungan agar Suyasa kembali berjuang merebut kursi parlemen Badung untuk kedua kalinya. Mereka menyatakan kebulatan tekad mendukung I Wayan Suyasa, SH, sebagai anggota DPRD Badung periode 20142019. Selain masyarakat Mengwi, Wakil Gubernur Bali Drs I Ketut Sudikerta juga secara khusus memberikan mandat kepada politisi muda Partai Golkar dari Penarungan ini untuk mendongkrak perolehan suara Golkar di gumi keris Badung. Dengan maju sebagai calon legislatif (Caleg) nomor urut 8 Dapil Mengwi dari Partai Golkar, Sudikerta yang Ketua DPD I Golkar Bali ini optimis Suyasa mampu mendulang suara besar pada Pemilu 9 April mendatang. Pasalnya, pria jebolan Sarjana Hukum ini selain memiliki dedikasi tinggi mensejahterakan masyarakat, ia juga dianggap royal dan telah terbukti sejak duduk sebagai anggota DPRD Badung periode 2009-2014, pembangunan di wilayah Penarungan dan sekitarnya bisa berkembang lebih pesat dari daerah lain. “Melihat besarnya dukungan masyarakat Mengwi, saya optimis Pak Wayan Suyasa, SH lolos sebagai anggota DPRD Badung pada Pileg mendatang,” sanjung Sudikerta. Dalam simakrama malam itu, ribuan masyarakat Mengwi memotivasi dan mendukung mantan Ketua PNBKI Badung ini kembali berjuang merebut kursi parlemen Badung untuk kedua kalinya. Mereka mengaku sejak Suyasa duduk sebagai wakil rakyat Badung, pembangunan di Desa Penarungan dan sekitarnya bergeliat maju. Jadi tidak salah mereka mempercayakan dukungannya kepada sosok yang sudah teruji dan terbukti ini. “Walaupun para caleg saling “seluk”, saling jatuh menjatuhkan, sekali lagi saya yakin Pak
FB/ARI
Ribuan Masyarakat Mengwi Sepakat Dukung Suyasa
Ribuan masyarakat Mengwi memberikan dukungan kepada Suyasa
Suyasa bisa,” tandas Sudikerta. Pun demikian, mantan Wakil Bupati Badung ini tetap mengingatkan agar Suyasa tetap waspada. Menurutnya persaingan antar caleg akan semakin ketat. Bukan tidak mungkin persaingan yang sengit akan memicu terjadinya politik kotor. Untuk itu, pihaknya mengimbau seluruh lapisan masyarakat
khususnya pendukung I Wayan Suyasa, SH mengawal hajatan demokrasi ini berjalan lancar tertib dan demokratis serta jauh dari trik dan intrik-intrik yang tidak bertanggungjawab. “Masyarakat saya himbau agar bersama-sama mengawal pelaksanaan Pemilu ini. Dan, mari maju bersama Golkar. Khusus di Dapil Mengwi, saya titip Pak I Wayan Suyasa, SH, untuk didukung,” ajaknya.
401/I/BGS
580/II/IGR
Layouter: Zohra