FAJAR BALI EDISI 17 JULI 2014

Page 1

FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis

KAMIS, 17 JULI 2014 | TAHUN XIV

Harga Eceran Rp. 3.000,-

Lagi, Undang-undang Desa Dibahas

Gubernur Harapkan Kehadiran Bupati/Walikota Guna membahas dilema Bali dalam menyikapi Penetapan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Gubernur Bali Made Mangku Pastika kembali mengagendakan pertemuan dengan Bupati/Walikota se-Bali, Kamis (17/7) hari ini. Dalam pertemuan yang akan digelar di Ruang Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Pastika sangat mengharapkan kehadiran Bupati/Walikota se-Bali mengingat persoalan yang dibahas sangat penting bagi Bali.

DENPASAR-Fajar Bali Harapan Gubernur terseb u t d i s a m p a i ka n Ke p a l a Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra,SH dalam siaran persnya, Rabu (16/7). Selain Bupati/Walikota, pertemuan kali ini juga menghadirkan MUDP serta komponen masyarakat lainnya. Lebih jauh Dewa Mahendra mengatakan, ini merupakan kali kedua Gubernur Pas-

Gubernur Pastika

FB/DOK

tika mempertemukan Bupati/Walikota dalam upaya menyatukan persepsi menyikapi penetapan UU Desa. Sebelumnya, tambah Dewa Mahendra, Pemprov Bali telah menggelar pertemuan serupa pada pertengahan Juni lalu. Mengingat penting dan urgennya materi yang menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut, Pastika sangat berharap seluruh Bupati dan

KE HAL. 11 014/VI/KTR

Pleno Pilpres di Denpasar

Kubu Prabowo Layangkan Protes

KE HAL. 11 KE HAL. 11

Pak Gubernur

Mohon Bantuan untuk Budidaya Tukik Kelompok Konservasi Penyu Bali di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar membutuhkan bantuan sarana dan

KE HAL. 11

DENPASAR–Fajar Bali Rekapitulasi perolehan suara hasil pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) kini telah di tingkat KPU. Untuk di Kota Denpasar, perolehan suara kedua pasangan capres–cawapres tidak mengalami perubahan sebagaimana saat rekapitulasi di tingkat PPK. Hanya saja, saat pleno di KPU Kota Denpasar Rabu (16/7) kemarin, kubu pasangan Prabowo-Hatta melayangkan protes terkait adanya kesalahan input data dari Kecamatan ke KPUD. Pihak Prabowo-Hatta pun menolak menandatangani koreksi yang ditawarkan KPUD. Namun hal itu diyakini tidak mengubah hasil perolehan suara. Rapat pleno KPUD yang berlangsung sejak pagi kemarin awalnya

FB/ARTAYASA

Penyu banyak mati akibat minimnya sarana dan prasarana tempat penangkaran.

Dompet

FB/REDY

CEKEPUNG-Salah satu adegan dalam pementasan berjudul Monyeh oleh sekaa Citta Wistara dari Dusun Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem di kalangan Angsoka, Taman Budaya, Denpasar.

Dana Punia

FAJAR BALI

Pemprov Bali Konsekuen Tolak Geothermal

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor : 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih (Penerbit)

DOMPET DANA PUNIA FAJAR BALI JUMLAH KESELURUHAN Rp. 83,594,000

026/VI/W-020

DENPASAR-Fajar Bali Karo Humas Pemprov Bali, Dewa Mahendra Putra mengklarifikasi wacana bahwa Pemprov Bali mendukung dilanjutkannya proyek geothermal untuk kemandirian energi di Bali. Dewa Mahendra menyatakan bahwa isu geothermal tak perlu lagi diributkan dan dijadikan konsumsi publik sehingga mengganggu situasi yang sudah kondusif saat ini. Apalagi, jelas Mahendra, Gubernur Bali Made Mangku Pastika sudah konsekuen menolak pembangunan geothermal di Bedugul dengan bukti penolakan berupa surat tertanggal 9 Desember 2008 kepada Dirjen Mineral Batubara dan Panas Bumi Departemen ESDM serta Menteri Kehutanan. KE HAL. 11

KE HAL. 11

Sikapi Spanduk Klaim Kemenangan

Mudarta Imbau Simpatisan Tenang DENPASAR-Fajar Bali Ketua Pengarah Tim Pemenangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Provinsi Bali, Made Mudarta mengimbau kepada simpatisan dan pendukung capres tersebut bersikap tenang dan tidak terpancing dengan gerakan pendukung capres lawan. “Kami imbau pendukung dan simpatisan capres dan cawapres nomor urut satu tidak terpancing dengan gerakan manuver dari lawan atau pendukung Jokowi-JK. Kita jangan dulu berasumsi menang dari hasil hitung cepat itu,” katanya di Denpasar, Rabu (16/7). Ia mengharapkan pendukung capres Prabowo-Hatta untuk bersikap tenang dan menunggu hasil pengumu-

FB/REDY

KLARIFIKASI-Jumpa pers soal geothermal di Pemprov Bali.

JK Menerima Jika Golkar Mendukungnya JAKARTA-Fajar Bali Calon wakil presiden Jusuf Kalla akan menyambut baik bila Partai Golkar mengganti kepengurusan dan berbalik mendukungnya. Menurut Kalla, Golkar terbiasa melakukan manuver politik dan disesuai-

kan dengan iklim politik terbaru. Wakil Presiden 2004-2009 itu mengatakan, manuver Golkar pernah terjadi pada Pemilu Presiden 2009. Saat itu, Golkar mendukung penuh dirinya yang maju sebagai calon pres-

iden dan didampingi calon wakil presiden Wiranto. Ketika gagal menang, Golkar berbalik mendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Kita terbuka saja, dan itu pernah terjadi di 2009. Gol-

kar mendukung saya, begitu saya turun, Golkar mendukung pemerintahan yang ada,” kata pria yang kerap disapa JK itu di Kantor Dewan Masjid Indonesia, Jakarta, Rabu (16/7). JK yakin bahwa ia dan pasangannya,

KE HAL. 11

KE HAL. 11

Atlet Disabilitas Asal Bali Berlaga di Olimpiade Internasional DENPASAR-Fajar Bali Tiga atlet penyandang disabilitas NPC (National Paralympic Commite) asal Bali siap bertanding di laga internasional Agustus mendatang. Hal ini terungkap pada kunjungan ketua NPC Provinsi Bali, I Gede Nyoman Sumita ketika berpamitan pada Gubernur Bali, Made Mangku Pastika di Ruang Kerja Gubernur Bali, Rabu (16/7). Sumita menyampaikan, tiga atlet tersebut antara lain, Nengah Widiasih B (atlet angkat berat) yang duduk di atas kursi roda, I Nyoman Oka (atlet lompat jauh) yang penyandang Tuna Netra B2, dan Ni Nengah Widiasih A (atlet angkat berat) yang juga menyandang cacat tubuh. Ia menambahkan, pertandingan akan berlangsung di Korea dalam multi event ASIA Vatagian tanggal 16 Oktober sampai dengan 24 Oktober 2014. Kedatangan Su-

FB/IST

KUNJUNGAN-Tiga atlet disabilitas saat bertemu Gubernur Pastika.

mita beserta rombogan ini juga sekaligus memohon doa restu karena pelatih beserta atlet akan berangkat ke Solo tanggal (17/7) hari ini guna mengurus visa maupun keperluan yang lain. Selain itu dalam pertemuan tersebut, Sumita juga menyampaikan kebanggannya karena atlet-atlet NPC ini sudah biasa melalangbuana dan bertanding di tingkat nasional maupun intenasional serta meraih medali emas, perak maupun perunggu. “Atlet-atlet kami sudah biasa melalangbuana di tingkat nasional maupun internasional, bahkan untuk atlet angkat berat. Walaupun mengalami cacat tubuh, namun bisa mengangkat beban hingga 100 kg. Pada saat event di London mendapatkan peringkat IV,” ujarnya. Menganggapi hal tersebut, Pastika KE HAL. 11

856/VII/KTR

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


DENPASAR-Fajar Bali Rita Kishore Kumar Pridhnani, seorang pengusaha villa di Seminyak, Bali mengadukan Bank of India kepada pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta. Pengaduan ini disampaikan karena Bank of India dianggap melakukan lelang eksekusi secara sepihak dan sewenang-wenang terhadap villa miliknya yakni Villa Kozy di Jalan Dewi Saraswati, Seminyak, Bali. Kishore Kumar Pridhnani merupakan direktur utama PT Ratu Kharisma yang menjadi pemilik Villa Kozy Seminyak Bali. Menurut kuasa hukumnya, Jacob Antolish, pengaduan pemilik villa Kozy telah diterima pihak OJK dengan bukti resi OJK 007348 beberapa waktu lalu. Jacob mengatakan pengaduan kepada OJK terkait permasalahan hukum dalam proses lelang eksekusi secara sepihak dan sewenang-wenang yang bertentangan dengan prinsip ketaatan perbankan dan diduga dilakukan Direktur Utama Bank of India, Ningsih Suciati. “Proses lelang eksekusi 11 Februari 2011 kenyataannya tanpa dilakukan proses penilaian kembali oleh appraisal independent, serta masih ada gugatan hukum secara perdata. Jadi lelang yangdilakukan bank India cacat hukum,” kata Jacob saat dikonfirmasi via telpon, Rabu (16/7) kemarin. Selain pengaduan kepada OJK, pemilik Villa Kozy yang menjadi debitur selama 20 tahun di Bank of India juga melaporkan kasus ini ke Polda,Bali. Dalam laporannya ke Polda Bali, pihak Ningsih Suciati (Dirut PT Bank Swadesi Tbk Jakarta). Disebutkan tidak melakukan langkah-langkah sesuai ketentuan dalam melakukan lelang eksekusi terhadap Villa Kozy yang menjadi agunannya. Jacob menegaskan eksekusi lelang tersebut cacat hukum. Jacob mengatakan, eksekusi jaminan kredit yang telah dibebankan hak tanggungan satu sebesar Rp 10 miliiar dan hak tanggungan dua sebesar Rp 3.500.000.000,- atas sebidang tanah dan bangunan Villa Kozy dengan nilai traksasi (appraisal) pada 20 Desember 2008 sebesar Rp 15.311.895.000 melalui proses permohonan lelang eksekusi hak tanggungan satu, yaitu sebidang tanah dan bangunan villa memaksakan menggunakan pasal 6 UU No. 4 tahun 1996 dengan nilai limit lelang rendah Rp 6.300.000.000 pada KPKLN Denpasar tertanggal 11 Pebruari 2011 dengan berdasarkan nilai traksasi (appraisal) yang dilakukan 22 Desember 2009 dan diduga sengaja diturunkan menjadi sebesar Rp. 9.860.900.000, dan ternyata masih menagih lagi dan menggugat debitur sebesar Rp 8.184.112.000.W-007

Belasan Kamar Kos dan Tiga Motor Terbakar

DENPASAR–Fajar Bali Dua belas kamar kos yang terletak di Jalan Badak Agung XI nomor 16, Denpasar, Rabu (16/7) pagi ludes terbakar. Kebakaran yang diduga akibat konsleting listrik itu mengakibatkan seluruh harta benda milik penghuni kos ludes dilalap si jago merah, termasuk tiga sepeda motor yakni Jupiter MX, Honda Beat dan Honda Revo. Sementara itu, salah seorang penghuni kos, Sutiyati, yang menyaksikan kamar kosnya ludes terbakar, jatuh pingsan dan terpaksa dilarikan ke RSUP Sanglah. Belasan kamar kos yang terletak dibelakang gudang rongsokan seluas 10 are milik I Ketut Wargita (52) itu ludes terbakar sekitar pukul 09.00 Wita. Kobaran api diduga muncul dari kamar I Ketut Wargita yang saat kejadian sedang mengantar anaknya ke sekolah. Salah seorang penghuni kamar kos, Dewa Wirya mengatakan dia melihat ada percikan api dan disusul suara ledakan dari kamar I Ketut Wargita. “Apinya cepat membesar dan ada suara ledakan besar terdengar dari kamar pak Ketut. Banyak kamar kos yang ditinggal pemiliknya karena sedang bekerja,” jelas warga Wirya. Kamarnya terbakar, penghuni kamar kaget dan langsung berhamburan keluar. Sebagian dari mereka berhasil menyelamatkan harta bendanya, sebelum kobaran api kian membesar. Warga juga ikut mengevakuasi beberapa barang pemilik kos yang tidak ikut terbakar. Warga terlihat mengangkat sejumlah peralatan elektonik dan etalase kaca berisi dagangan. Sebuah mobil pickup yang diketahui milik I Ketut Wargita juga diselamatkan dari kobaran api. Sementara itu, si jago merah berhasil dipadamkan 4 unit mobil pemadam BPDB Kota Denpasar sekitar pukul 10.15 Wita. Kerugiaan ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,”ujar Wisnu Murti, petugas BPBD Denpasar dilokasi kejadian. Salah seorang penghuni kos, Rofiki mengatakan, seluruh barangnya di dalam kamar kosan ludes terbakar. “Semua harta benda kami ludes. Motor Beat saya juga ludes terbakar,” ujar seorang penghuni kosan, Rofiki. Apes juga dialami Narto yang mengaku sudah tiga tahun tinggal dilokasi. Tukang sapu di RSUP Sanglah ini mengaku kehilangan uang sebesar Rp 15 juta yang disimpan di lemari. “Ludes uang saya pak, maunya dibawa mudik Lebaran,” ujar Narto lesu. Sementara, I Ketut Wargita ketika dimintai keterangan oleh polisi mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kebakaran. Dikatakannya, dari 12 kamar yang terbakar, delapan kamar disewakan dan empat kamar lagi dipakai sendiri. “Sebelum menghantar anaknya sekolah saya tidak ada menyalakan api di kamarnya,” katanya.R-005

Residivis Jambret Khusus Turis Asing Ditangkap

KUTA-Fajar Bali Tersangka Limra Yani Achmad alias Kardi Achmad (25) tidak pernah kapok masuk penjara. Keluar dari penjara dalam kasus jambret, dia kembali beraksi dan akhirnya ditangkap lagi. Dari catatan Polsek Kuta, tersangka asal Jember yang tinggal di Jalan Jayagiri IX/10 Denpasar ini telah berkali-kali menjambret warga asing di Kuta dan sekitarnya. Dikonfirmasi, Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Sebudi, didamping Kanit Reskrim, Iptu Dewa Tagel Wijasa, Rabu (16/7) kemarin, mengatakan, tersangka ditangkap atas masuknya laporan jambret yang terjadi beberapa kali di Kuta. Dari hasil penyelidikan, polisi mencurigai tersangka Yani adalah pelakunya. Petugas langsung mengejar pelaku ke rumah kosnya di Jalan Jayagiri Denpasar. Namun saat itu petugas tidak menemukan tersangka karena sedang keluar.Hasil penyelidikan dilapangan, petugas melihat tersangka Yani mondar-mandir sedang mencari sasaran di seputaran Jl Kartika Plaza, Kuta, Badung, pada Jumat (11/7) lalu sekira pukul 21.00 Wita. Takut buruannya kabur, petugas langsung menciduknya. Dari penggeledahan badan, petugas menemukan pisau badik dan pisau lipat. Bahkan, setelah di cek, sepeda motor Yamaha Jupiter MX yang dikendarinya sudah dipalsukan nomor platnya, yakni DK 7348 AF. “Masih kami periksa,” jelas Kapolsek. Diinformasikan, tersangka Yani adalah residivis jambret yang dua kali keluar masuk penjara. Terakhir tersangka keluar penjara sekitar tiga bulan lalu dan telah beraksi di 5 TKP di wilayah Kuta dan sekitarnya. Sebagian besar korbannya warga negara asing. R-005

FAJA R BALI

Kamis, 17 Juli 2014, Tahun XIV

Ribuan Polisi Siaga Amankan Arus Mudik Atensi pihak kepolisian tak perlu diragukan terhadap pengamanan arus mudik 2014, sebanyak 4.300 aparat kepolisian akan bersiaga disejumlah titik dan 24 pos pengamanan di seluruh Bali. DENPASAR-Fajar Bali Demikian dikatakan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto, Rabu (16/7) kemarin. “Dalam pengamanan arus mudik lebaran 2014, Polda Bali akan mengerahkan 1/3 kekuatan dari 13.000 personel, atau sekitar 4.300 personel untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2014. Dalam pengamanan ini, pihaknya juga akan bersinergi dengan instansi terkait seperti TNI, Dinas kesehatan, Jasa Raharja dan yang lainnya. Tercatat, ada 24 pos pengamanan yang disebar diseluruh Bali telah dipersiapkan. Diantaranya pos pengamanan, pos pelayanan dan

pos pantau. Pos pengamanan berada di sepanjang jalur mudik menuju Pelabuhan Gilimanuk, di Kabupaten Jembrana

seperti di jalur Denpasar-Tabanan-Gilimanuk di antaranya Denpasar, Tanah Lot, Megati, Banyu Biru, Rambut Siwi, dan Segara Rupek.

DENPASAR-Fajar Bali Dua pencuri yakni Mohamad Sunan (25) dan Ahmad Agus Khoirudin (22) ditangkap massa setelah gagal beraksi di toko milik I Gede Arsana (39) di Banjar Tegal Gundul, Tibubeneng, Kuta Utara Badung, Rabu (16/7) kemarin. Sumber mengatakan, berawal saat salah seorang warga I Gede Mahardika (26), melihat toko milik I Gede Arsana (39) di Banjar Tegal Gundul Tibubeneng, Kuta Utara terbuka lebar, pada Rabu (16/7)

sekitar pukul 03.00 dini hari. Warga tersebut langsung menghubungi pemilik toko yang kebetulan sedang bermain billiard. Laporan kemudian diteruskan ke Polsek Kuta Utara. Bersama dengan polisi, mereka kemudian mengecek toko yang letaknya di areal lapangan Tegal Gundul. Begitu tahu ada warga datang, dua pencuri itu berusaha kabur namun berhasil ditangkap. “Saat itulah, warga dan poli-

si memergoki dua tersangka keluar dari toko dan hendak kabur naik motor Yamaha Mio” beber sumber petugas Polsek Kuta Utara. Setelah diperiksa, kedua buruh bangunan asal Banyuwangi Jawa Timur itu mengaku masuk ke toko korban dengan cara mencongkel jendela. Mereka tidak sempat mengambil barang karena keburu dipergoki warga dan polisi. “Mereka tidak sempat beraksi karena dipergoki warga dan polisi. Kedua tersangka diamankan dengan barang bukti obeng dan motor Mio yang dipakai untuk beraksi,” jelas Kapolsek Kuta Utara, AKP Ronny R Eppan Rabu (16/7) kemarin. R-005

FB/RD

Bank of India Dilaporkan ke OJK

METROKOTA

GELAR SIAGA : Aparat Kepolisian akan ditempatkan di 24 pos pengamanan Arus Mudik 2014

Selain itu pos pengamanan jalur menuju Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem di antaranya di daerah Guwang, Goa Lawah

dan Padangbai. Satu pos pengamanan juga disiapkan di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai yang melayani jalur mudik melalui udara. “Pos pengamanan juga disiagakan di sejumlah obyek vital dan wisata di antaranya Kuta, Sempidi, Bedugul, Singaraja, Kintamani, dan Penglipuran,” terangnya. Untuk Pos pelayanan didirikan di jalur mudik di antaranya di daerah Soka di Kabupaten Tabanan, Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Ubung dan Bandara Ngurah Rai. Kemudian Masceti di Kabupaten Gianyar dan Padangbai dan kantor bupati di Kabupaten Karangasem, dan Sempidi di Kabupaten Badung. “ Po s p e n g a m a n a n d a n pelayanan juga akan di bentuk pos pantau di 36 titik,“ jelasnya. Pihak polda Bali berharap kepada pemudik untuk terus meningkatkan kewaspadaan menjelang arus mudik lebaran, khususnya pada titik-titik rawan. R-005

Gagal Bobol Toko, Dibekuk Massa

Seruduk Truk, Pengendara Motor Tewas di TKP

DENPASAR-Fajar Bali Diduga lalai mengendarai sepeda motor, Ali Aldiansyah (22) ditemukan tewas mengenaskan di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kedonganan, Badung pada Selasa (15/7). Korban diketahui tewas setelah menabrak bagian belakang truk yang sedang melaju kencang di TKP. Korban, Ali Aldiansyah mengendarai motor Honda Vario DK 8980 OS dan hendak pulang ke rumahnya di Jalan Tambaksari Kedongan, Jimbaran. Dia melaju dari arah utara menuju selatan pada Selasa (15/7) sekitar pukul 02.15 dini hari. “Korban mau pulang sendirian ke rumahnya dia naik motor Vario,” jelas sumber petugas Sat Lantas Polresta Denpasa, Rabu (16/7) kemarin. Ali melajukan sepeda motornya dalam kecepatan tinggi

dan persis berada di belakang truk yang juga melaju kencang. Namun tiba di utara jembatan panjang, Jimbaran, truk yang tidak diketahui plat nomornya itu mendadak mengerem. Akibatnya Ali kaget dan tidak sempat mengurangi kecepatan. Karuan saja, motornya langsung menabrak dan truk tersebut langsung pergi. Nyawa Ali tidak sempat diselamatkan karena kondisi kepalanya luka cedera berat. Korban tewas sebelum sempat dilarikan ke RSUP Sanglah. “Korban meninggal sebelum dilarikan ke rumah sakit,” ujar sumber yang enggan disebut namanya itu. Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Nyoman Nuryana belum bisa dikonfirmasi terkait kejadian. Saat dihubungi wartawan kemarin enggan mengangkat telponya. R-005

857/VII/BLAS

FB/HS

2

Gagal bersaksi di toko, dua pencuri diperiksa penyidik Polsek Kuta Utara

831/VI/BLAS

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan)  Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTAPLUS

FAJA R BALI

Kamis, 17 Juli 2014, Tahun XIV

Evaluasi Pelaksanaan APBD 2014 Triwulan II

Walikota Sampaikan Pertanggungjawaban APBD 2013

Realisasi PAD Denpasar Lampaui Target 12,27 Persen ditargetkan sebesar Rp 586,95 miliar lebih menjadi Rp 658,97 miliar lebih. PAD tersebut berasal dari pajak daerah yang melampaui target sebesar Rp 54,72 miliar lebih dari target awal sebesar Rp 450,25 miliar lebih menjadi Rp 504,98 miliar lebih. “Te rl a mp a u i nya t arg et tersebut terutama dari meningkatnya realisasi pajak hotel sebesar Rp 6,50 miliar lebih. Di samping itu sumber PAD lainnya juga mengalami peningkatan sebesar Rp 12,16 persen yang realisasinya mencapai Rp 47,87 persen,” papar Rai Mantra. Lebih lanjut Rai Mantra menyampaikan, belanja tidak langsung mengalami penghematan dari yang direncanakan sebesar 1,70 triliun, sedangkan teralisasi sebesar Rp 1,53 triliun lebih. Hal ini karena adanya upaya-upaya penghematan anggaran belanja pada setiap

FB/CAR

Dalam merealisasikan berbagai program yang didanai APBD Tahun Anggran 2013, Pemkot Denpasar dinilai mampu menjalankannya sesuai target dan sasaran yang ditetapkan. Terbukti, Pemkot Denpasar meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Perwakilan Bali terkait pengelolaan Keuangan Daerah.

DENPASAR-Fajar Bali Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, menyampaikan hal itu dalam laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2013 yang disampaikan saat sidang paripurna DPRD Kota Denpasar, Rabu (16/7) di ruang siding DPRD setempat. Sidang dipimpin Ketua DPRD Kota Denpasar I Wayan Darsa didampingi Wakil Ketua Dewan, Wayan Mariyana Wandhira, dan AA. Ngurah Wira Bima Wikrama. Sementara jajaran eksekutif hadir langsung Wakil Walikota IGN Jaya Negara, Sekda AAN Rai Iswara dan seluruh Pimpinan SKPD setda Kota Denpasar. Rai Mantra menyampaikan realisasi pendapatan daerah dari pendapatan asli daerah (PAD) melampau target sebesar 12,27 persen dari yang

Walikota IB. Rai Mantra, menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 kepada ketua DPRD Kota Denpasar Wayan Darsa dalam sidang paripurna DPRD, kemarin

program dan kegiatan dengan mengedepankan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas dan ekonomis. Dari total belanja tersebut realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp 800,97 miliar lebih dari alokasi sebesar Rp 843,01 miliar lebih. Sedangkan belanja langsung yang dirancang sebesar Rp 863,17 miliar lebih terealisasi sebesar Rp 736,90 miliar lebih. Penghematan pada belanja tidak langsung terjadi pada pos

belanja pegawai yang direncanakan sebesar Rp 711,98 miliar lebih sedangkan realisasinya sebesar Rp 672,34 miliar lebih karena perencanaan diperhitungkan kenaikan untuk mengantisipasi kenaikan gaji berkala, penambahan anggota keluarga, kenaikan pangkat dan mengantisipasi gaji CPNS. Belanja langsung yang mengalami penghematan pada belanja pegawai yang direncanakan sebesar Rp 56,25

Temukan Petani dan Konsumen

miliar lebih terealisasi sebesar Rp 50,42 miliar lebih. Disamping itu belanja barang dan jasa juga mengalami penghematan dari Rp 505,41 m i l i a r l e b i h ya n g d i re n canakan terealisasi menjadi Rp 432,47 miliar lebih. Demikian juga pada komponen belanja langsung lainnya yaitu belanja modal yang direncanakan sebesar Rp 301,50 miliar lebih terealisasi sebesar Rp 254,00 miliar lebih. R-004*

Disperindag Bali Gelar Pasar Lelang

FB/IST

PASAR LELANG-Situasi pasar lelang yang digelar oleh Disperindag Provinsi Bali

DENPASAR-Fajar Bali Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali mengadakan pasar lelang Forward Komoditi Agro Rabu (16/7) di Gedung Wanita Narigraha, Renon Denpasar. Hadir dalam pasar lelang itu beberapa instansi terkait dan pengusaha seperti Kepala Perwakilan Dagang Jawa Timur, Bulog, pengusaha sapi, gula, kelapa, jeruk, cengkeh/ coklat, jahe, beras dan manggis. Dari pihak perbankan turut hadir Bank Rakyat Indonesia dan Bank Pembangunan Daerah Bali. Dalam sambutannya, Kepala

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawathi SH. M.Si menjelaskan, penyelenggaraan pasar lelang ini adalah penyelenggaraan yang II (kedua) dalam tahun 2014, dimana tujuannya adalah membantu petani didalam memasarkan hasil-hasil praduksinya. “Melalui kegiatan ini akan terjadi transaksi antara petani/ produsen dengan pembeli sesuai aturan dan mekanisme yang ada, dan sama-sama menguntungkan”, jelas Kusumawathi. Dikatakan, pasar lelang Bali

telah dilaksanakan sejak tahun 2005. Namun dalam hal ini masih sering terjadi kendala dalam pelaksanaannya seperti, terjadinya gagal serah, gagal bayar, dan mencari penjual maupun pembeli yang kredibel. Terjadinya gagal serah dan gagal bayar antara lain disebabkan aleh faktor kualitas produk dan mekanisme pasar. “Guna menghindari hal tersebut, apabila terjadi transaksi, kami mengharapkan supaya apa yang telah ditanda tangani dalam bentuk kontrak agar dipahami, dihayati dan dilaksanakan se-

bagaimana mestinya sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pasar lelang tidak menurun”, paparnya. Kusumawathi melanjutkan, Bali memiliki potensi hasil-hasil pertanian yang cukup banyak dan beragam. Demikian pula dalam pemasaran. Sebagai daerah tujuan wisata mancanegara sangat diperlukan produk pertanian untuk pemenuhan kebutuhan hotel-hotel. Namun demikian sebagai akibat tidak adanya informasi yang jelas dan tidak adanya komunikasi antara pelaku usaha, dalam hal ini petani dan pedagang, sehingga produk pertanian tak banyak masuk ke industri pariwisata. “Untuk mengantisipasi hal tersebut kita berupaya menjembatani antara pradusen/petani dengan pembeli/pedagang, sehingga melalui pasar lelang ini dapat melakukan transaksi secara langsung dan dapat menciptakan sistem perdagangan yang lebih baik melalui transparansi, mekanisme pasar, dan produk yang ditawarkan oleh pradusen/ petani dan yang diperlukan oleh pembeli baik kuantitas maupun kualitas dapat dipertanggung jawabkan”, sebutnya. Perlu juga diketahui pasar lelang yang telah dilaksanakan I (pertama) kali pada bulan Juni

3

2014 telah terjadi transaksi sebesar Rp. 23.00.000,- (dua puluh tiga juta rupiah) dengan komoditi yang ditransaksikan bawang merah. Ada komoditi sapi yang ditawarkan namun belum ada kesepakatan antara pembeli dan penjual, karena harga yang ditawarkan penjual relatif mahal, sehingga pembeli tidak siap untuk bertransaksi. Pada pasar lelang kemarin juga ada komoditi yang ditransaksikan yakni salak gula pasir. Volume transaksi sekitar 100 ton dengan harga Rp 22.500/ Kg. Pembeli atas nama Iwan Riswanto dan penjual Made Sianta. Total transaksinya Rp 22.500.000. KJS

Gde Agung : Serapan Anggaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah MANGUPURA–Fajar Bali Bupati Badung, A.A. Gde Agung melakukan evaluasi secara mendalam dan detil terhadap pelaksanaan APBD Tahun Anggaran (TA) 2014 Triwulan II, di Ruang Kerta Gosana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Rabu (16/7) kemarin. Evaluasi ini dilkukan secara rutin sebagai salah satu bentuk dan treatmen agar pelaksanaan APBD TA 2014 ini tepat sasaran, tepat waktu dan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat Badung. Hadir dalam evaluasi ini Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Kompyang R. Swandika, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung selaku Pengguna Anggaran (PA), seluruh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) serta bendahara di lingkungan pemerintah Kabupaten Badung. Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Kompyang R. Swandika dalam kesempatan tersebut menyampaikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, Bupati memiliki kewenangan dan sekaligus kewajiban untuk melakukan evaluasi pelaksanaan APBD secara berkala. “Evaluasi sekaligus untuk mendapatkan laporan dari masingmasing SKPD sebagai Pengguna Anggaran serta mendapatkan laporan dari PPK dan PPTK terkait pelaksanaan kegiatan APBD TA 2014. Disamping itu untuk melihat potret kinerja, prestasi serapan anggaran dan prestasi pisik sebagaimana ditetapkan dalam APBD,” ungkap Kompyang R Swandika. Sementara itu Bupati menekankan bahwa serapan anggaran Tahun 2014 ini sudah mengalami peningkatan dibandingkan pada periode bulan yang sama di tahun 2013 baik realisasi fisik maupun serapan anggaran. Bupati memberikan apresiasi atas kinerja yang dilakukan seluruh pegawai sehingga serapan anggaran meningkat. Lebih lanjut dijelaskan, realisasi anggaran sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta sebagai pencerminan tata kelola keuangan yang baik. Untuk itu pada anggaran perubahan 2014, Bupati minta agar mengoptimalkan kembali penyerapan anggaran. “Kami minta untuk tertib administrasi serta meningkatkan kerjasama dan bekerja sebaik-baiknya bagi seluruh pegawai, sehingga Badung mampu meraih prestasi yang optimal dalam tata kelola keuangan dan asset daerah,” jelasnya. Dibagian lain dijelaskan, pelaksanaan APBD bukan hanya sekedar jika pekerjaan itu selesai dan diterima 100 persen, tetapi lebih kepada bagaimana hasil yang dicapai itu dapat bermanfaat dan berdaya guna bagi masyarakat. Untuk itu Bupati menekankan untuk senantiasa melakukan monitoring dan evaluasi. Terkait dengan penyerapan anggaran, Bupati Gde Agung menekankan agar seluruh PPK mengingatkan setiap rekanan yang semestinya memperoleh uang muka untuk segera memprosesnya dan pengamprahan selanjutnya sesuai dengan kontrak, sehingga deviasi antara target dan realisasi keuangan pada laporan TEPPA tidak terlalu jauh. Terkait dengan proses pengadaan barang, Bupati Gde Agung juga mengingatkan bahwa akhir dari setiap pengadaan di masing-masing SKPD melakukan tertib administrasi dari awal pelaksanaan sehingga pada akhirnya pencatatan dan pendataan aset dapat dengan mudah dilakukan. W-014

FB/HERY

Bupati Badung, A.A. Gde Agung didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika saat Evaluasi Pelaksanaan APBD 2014 di Puspem Badung.

MANGUPURA–Fajar Bali Berbuka puasa bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Badung ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dalam masa pemerintahan Bupati Badung A.A.Gde Agung. Untuk kali ini pelaksanaan buka puasa dilaksanakan di Warung Sederhana yang berlokasi di Jalan By Pass Ngurah Rai Kuta, Selasa lalu. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua FKUB Badung yang juga sebagai Bupati Badung A.A. Gde Agung, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R Swandika, Sekretaris FKUB yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Badung, H. Ahmad Shoim, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kab. Badung Ida Bagus A. Yoga Segara, Kadis Kebudayaan Ida Bagus Anom Bhasma, Kepala Badan KesbangpolLinmas Nyoman Suendi, Kepala Bagian Humas dan Protokol, A.A Gede Raka Yuda, SKPD terkait lainnya, Pimpinan Lembaga Agama se-Kabupaten Badung. Disamping itu juga hadir Kapolresta Denpasar, Wakapolres Badung, Dandim 1611 Badung

FB/HERY

Bupati Badung Berbuka Puasa Bersama FKUB

Bupati Badung A.A.Gde Agung saat buka puasa bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Badung.

serta dari Kejari. Sekretaris FKUB, H. Ahmad Shoim dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung atas pelaksanaan buka puasa bersama FKUB serta tokoh agama lainnya yang dilaksanakan setiap tahun. “Ini merupakan bentuk pengayoman pemerintah terhadap umat muslim di Kabupaten Badung. Buka puasa bersama ini merupakan bentuk nyata kerukunan antar umat beragama di Badung, sehingga Badung menjadi barometer kerukunan antar umat beragama

di Bali,” ungkapnya. H. Ahmad Shoim melanjutkan, pelaksanaan buka puasa kali ini sangat istimewa karena merupakan hari ke-17 pelaksanaan ibadah puasa atau 17 Ramadhan yang bertepatan dengan hari turunnya Al-Quran pertama kali atau yang sering disebut juga Hari Nuzulul Quran. “Buka Puasa kali ini sekaligus untuk memperingati Hari Nuzulul Qurandan tinggal 12 hari lagi untuk melaksanakan ibadah puasa. Semoga kita semua diberikan kekuatan lahir dan bathin untuk menyelesaikan ibadah puasa ini,” katanya.

Sementara itu Bupati Badung, A.A.Gde Agung disela-sela buka puasa ini menyampaikan, inti dari berbuka puasa ini adalah silaturahmi dengan saudara umat muslim di Kabupaten Badung sehingga tumbuh rasa kebersamaan untuk menjaga Badung agar tetap kondusif, aman dan nyaman. Dalam kesempatan tersebut Gde Agung juga memberikan apresiasi kepada seluruh umat muslim di Kabupaten Badung yang penuh kesadaran ikut menjaga kondisi Badung sehingga tetap kondusif. “Ada 3 hal penting untuk menjaga Badung tetap kondusif, yang pertama bagaimana memupuk rasa menyama braya dengan antar dan sesama umat beragama. Yang kedua melaksanakan kata-kata bijak yakni dimana langit dijunjung di sana bumi dipijak. Serta yang terakhir saling menghormati sesama dan antar umat beragama. Ketiga hal penting ini salah satunya dapat diimplementasikan dengan berbuka bersama yang rutin dilaksanakan tiap tahun,” papar Gde Agung. W-014*

779/V/BLAS

Layouter: Zohra Layouter: Zohra


DAERAH

4 Bupati Lantik Dirut Bank Pasar Bangli

Terkait Pengadaan Lahan Dermaga

11 Pemilik Tanah Dipanggil

BANGLI- Fajar Bali Bupati Bangli, I Made Gianyar, SH,M.hum., Senin (14/7) melantik Ir. Made Astawa sebagai Direktur Utama dan Ketut Budiana, SE sebagai Direktur Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Pasar Bangli periode 2014 - 2018. Acara yang digelar di Gedung BMB Kantor Bupati Bangli, dihadiri oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali Zulmi, SE, Plt. Sekda Kabupaten Bangli Bagus Rai Darmayudha, Pimpinan SKPD Kabupaten Bangli, pimpinan bank di wilayah Kabupaten Bangli. Bupati Bangli Made Gianyar pada kesempatan itu menyampaikan kehadiran jasa perbankan kshususnya PD BPR Bank Pasar Bangli ditengah-tengah masyarakat produsen tentu member arti tersendiri, selain terbantu dari sisi permodalan juga terbantu dari sisi promosi. Selain fungsi tersebut, PD BPR Bank Pasar Bangli juga mengemban misi untuk ikut mendongkrak peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bangli. Untuk mendorong pertumbuhan PD BPR Bank Pasar Bangli, Pemerintah Kabupaten Bangli juga berkomitmen untuk terus mendorong kebutuhan modal PD BPR Bank Pasar. Bahkan sampai tahun 2013 Pemkab Bangli telah mengalokasikan penyertaan modal sebesar Rp. 5.036.650.000,-Bupati Made Gianyar juga mengingatkan Direksi dan manajemen PD BPR Bank Pasar untuk memperluas cakupan pelayanan agar kebutuhan masyarakat untuk modal usaha dapat terpenuhi tanpa mengesampingkan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit. Selain itu, peningkatan daya saing menjadi kebutuhan utama dalam menjaring para kreditor maupun debitor. Kerjasama usaha harus terus dibagung agar antara usaha produksi dengan jasa perbankan dapat berkembang seirama dengan perkembangan ekonomi daerah. Saat ini banyak prestasi yang telah dicapai oleh PD BPR Bank Pasar Bangli. Kepala OJK Provinsi Bali, Zulmi, SE mengingatkan, ditengah perkembangan perekonomian pasar global hendaknya PD BPR Bank Pasar tidak hanya sebagai pengikut, melainkan bisa berperan dalam persaingan global tersebut dan berkembang menjadi bank yang besar yang ditunjang dengan sumber daya yang memadai serta memiliki integritas yang tinggi. Menurut Zulmi, saat ini PD BPR Bank Pasar Bangli berada pada track yang bagus dengan pertumbuhan mencapai angka 26% atau diatas rata-rata BPR di Provinsi Bali maupun nasional yang hanya mencapai 23%. Ini pertumbuhan yang sangat fantastis mengingat PD Bank Pasar berada di daerah yang tidak besar. W-002*

Pemanggilan terhadap saksi terkait pengadaan lahan Dermaga Gunaksa terus dikebut. Sedangkan pada hari ini sebelas pemilik tanah dipanggil untuk memberikan kesaksian terhadap jual beli tanah kepada lima makelar tanah. SEMARAPURA-Fajar Bali Kepastian pemanggilan pemilik tanah ini diungkapkan Kasi Intel Kejari Klungkung, Suhadi, Rabu (16/7) kemarin. ”Pemilik tanah saat pembebasan lahan berjumlah ratusan, kita panggil beberapa dulu,” jelas Suhadi di ruang kerjanya.

FB/DOK

Suhadi

FB/SARJANA

FB/IST

AMLAPURA-Fajar Bali Untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi (Tipikor), Pemkab Karangasem melalui Bagian Hukum Setdakab Karangasem mengandeng Tim Advokasi Pemkab dan Kejaksaan Negeri Amlapura menggelar Penyuluhan Hukum bagi aparatur pemerintah di lingkungan Pemkab Karangasem, Rabu (16/7) di Aula Pemkab setempat. Kabag Hukum Setdakab Karangasem I Ketut Suwarna, SH melaporkan kegiatan penyuluhan hukum ditujukan untuk memberikan pemahaman, pencegahan, atisipasi sekaligus solusi dalam menghadapi tindak pidana korupsi dan upaya mencegah permasalahan hukum perdata bagi aparatur Pemkab Karangasem menuju pemerintahan yang bersih. Kegiatan penyuluhan diikuti SKPD se Kabupaten Karangasem, Bagian dilingkungan Setda, Camat, Lurah dan Pokja ULP dengah materi Tipikor dan pencegahannya serta Pencegahan permasalahan hukum perdata bagi aparatur daerah. Adapun narasumber dari Kajari Amlapura Aditya Okto Thohari, SH Kasi Pidsus Kajari Amlapura dan Mhamad Hidayat permana dari Tim Advkasi Pemkab Karangasem.

Penyuluhan Hukum bagi aparatur pemerintah di lingkungan Pemkab Karangasem untuk mencegah terjadinya Tipikor. Penyuluhan melibatkan Tim Advokasi dan Kejaksaan Negeri Amlapura

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg diwakili Sekda Ir I Gede Adnya Mulyadi, M.Si mengatakan, sesuai isi Undang-Undang No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi oleh aparatur dfaerah pemahamannya masih

perlu ditingkatkan. Hal tersebut bisa dilihat dari program pemberian Bansos kepada masyarakat sangat riskan terjadi masalah apabila proses kegiatannya tidak mengikuti prosedur yang berlaku. Kepada pejabat dijajaran Pemkab Karangasem diharap-

kan bisa menekan kemungkinan terjadi kasus hukum terkait berbagai program pembangunan yang menggunakan dana APBD maupun APBN. Demikian pula menyangkut hukum perdata agar lebih dipahami aturan perundangan yag mengatur sehingga tidak terjadi

gan, Suhadi tidak menjelaskan namun, hal itu tergantung hasil pemeriksaan. Terkait dengan gelar perkara, Suhadi menjelaskan gelar perkara akan dilaksanakan setelah pemeriksaan saksi dan menunggu hasil audit dari BPKP. S edangkan Rabu (15/7) kemarin yang datang dimintai keterangan adalah Notaris Ida Ayu Kalpikawati, Mantan Plt Kadishubkominfo, Wayan Tika selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Made Ngurah selaku anggota Tim 9.W-010

kasus tersebut di Pemkab Karangasem. Melalui kegiatan penyuluhan hukum tersebut diharapkan pula agar jajaran aparatur Pemkab Karangasem bisa terhidar dari penyalahgunaan wewenang yang tergolong tindak pidana korupsi. Aditya Okto Thohari, SH mengatakan, kegiatan korupsi adalah kegiatan yang dikatagorikan perbuatan merusak, busuk dan bejat yang berkaitan dengan keuangan, termasuk kegiatan untuk memberikan suatu keutungan yang tidak sesuai dengan kewajiban resmi dan hak-hak dari pihak lain dan secara salah menggunakan jabatannya. Tipikor melibatkan seluruh prilaku sektor public dan swasta, diri sendiri maupun orang dekat atau membujuk orang lain melakukan hal tersebut dengan meyalahgunakan jabatan. Tipologi Korupsi antara lain konvensional, pemalsuan dokumen, pemberian komisi (uang), Memberikan Upeti untuk memperoleh sesuatu,nepotisme untuk memberi fasilitas kepada kerabat terdekat, perusahan rekanan untuk dapat dimenangkan dan tipologi pungli atau suap dimana alur birokrasi dibuat panjang. Hm*

DKP Rancang Konstruksi Taman Kota

GIANYAR- Fajar Bali Dinas Kebersihan dan Pertanaman (DKP) Kabupaten Gianyar menggelar rapat koordinasi (Rakor) guna membahas Rencana Konstruksi Taman Kota Ciung Wanara Gianyar bertempat di ruang rapat BPPT Kabupaten Gianyar, Rabu (16/7). Rapat dipimpin Kepala Dinas DKP Kabupaten Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra, dihadiri Dinas – dinas terkait dari perwakilan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali, Dishub Kabupaten Gianyar, Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Metro Denpasar, Balai Jalan Nasional VIII, serta tokoh– tokoh masyarakat Kabupaten Gianyar. Kujus mengatakan tujuan dari rakor ini untuk menyatukan persepsi terkait rencana konstruksi Taman Kota Ciung Wanara yang akan ditampilkan sebagai salah satu ikon Kota Gianyar serta mewujudkan Ru-

Gapura Desa

ang Terbuka Hijau yang memberikan manfaat ekologi, sosial, dan estetika. Sebagaimana diketahui menurut Kujus Pawitra kini terdapat beberapa permasalahan kompleks yang terjadi di sekitar taman kota Ciung Wanara seperti terjadi kerawanan lau lintas terutama di sebelah timur taman, kondisi taman yang kurang terawat, struktur lantai area taman yang rendah, pelataran patung utama yang memerlukan penanganan berkelanjutan, vegetasi di sekitar taman yang perlu diremajakan, serta kurangnya elemen pelengkap pemandangan dan sarana pendukung di areal taman. Untuk itu, Pemkab Gianyar melalui DKP bekerja sama dengan CV. Tri Maya sebagai pemenang tender pengadaan , menawarkan beberapa program perencanaan untuk mengatasi

FB/ARTAYASA

SEMARAPURA-Fajar Bali Tahun ajaran baru di sekolah dari tingkat SMP-SMA/SMK kepada siswa barunya diisi dengan pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS). Plh Bupati Klungkung yang merasakan pernah mengalami masa Ospek yang dikenal dengan MOS saat ini, menginginkan tidak adanya lagi praktik kekerasan atau perpoloncoan saat melaksanakan MOS. Untuk itu, Plh Made Kasta meninjau pelaksanaan MOS di SMPN 1 Semarapura yang dilaksanakan di Lapangan Puputan Klungkung didampingi Kadisdikpora, Nyoman Mudarta, Rabu (16/7) kemarin. Monitoring MOS di lapangan Puputan Klungkung, Made Kasta hanya melakukan peninjauan pelaksanaan. Dipesankannya agar jangan terjadi praktik perploncoan dan tindak kekerasan pada siswa. ”Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendidik mental dan karakter anak, tidak mesti dengan tindakan kekerasan,” jelas Made Kasta. Setelah monitoring di SMPN 1 Semarapura, Made Kasta melanjutkan monitoring di SMAN 2 Semarapura. Pada kesempatan memberikan arahan di SMA ini, Made Kasta mengajak siswa agar selalu menghormati orang tua, guru dan selalu berperilaku sopan. Di SMAN 2 ini anak didik baru sebanyak 268 siswa yang terbagi dalam 9 kelas. Sebelumnya sebanyak 900 siswa berebut untuk sekolah di sekolah bertaraf internasional ini. Selain itu, Made Kasta berharap agar para guru bisa membatasi siswa dalam penggunaan HP, apalagi saat jam pelajaran berlangsung. Kadisdikpora, Nyoman Mudarta juga menekankan agar siswa berperilaku sopan, dan sekolah agar mengeluarkan siswa yang telinganya di tindik (dilobangi) dan ada siswa yang bertato. ”Kalau mencari pekerjaan kedepannya akan susah, apalagi yang bertato, sayangilah tubuh anda,” harap Mudarta. Ditambahkan lagi oleh Mudarta agar siswa bisa membatasi saat kapan bisa memegang HP dan mencari informasi di dunia maya.W-010

Disebutkan, pemilik tanah yang melakukan transaksi jual beli kepada makelar tanah berjumlah ratusan pemilih diatas ratusan bisang tanah pemilik atau penguasaan. Sedangkan pemilik lahan tersebut berasal dari wilayah Desa Gunaksa, Tangkas, Sampa-

lan dan wilayah lainnya. Sedangkan seluruh pemilik lahan yang dimintai keterangan terkait jual beli dengan makelar tanah yang berjumlah 5 makelar. Sebelumnya pemilik lahan sudah pernah dimintai keterangan terkait jual beli tanah miliknya. ”Kemungkinan saksi kita jemput, mengingat pemilik lahan sudah lanjut usia,” terang Suhadi. Ketika ditanya apakah ada kemungkinan makelar pada saat pembelian lahan kepada warga adalah memanfaatkan situasi atau mencari keuntun-

Cegah Tipikor, Pemkab Karangasem Gandeng Tim Advokasi dan Kejaksaan

MOS Diminta Tanamkan Budi Pekerti

Plh Bupati Klungkung saat monitoring di SMAN 2 Semarapura

FAJA R BALI

Kamis, 17 Juli 2014, Tahun XIV

Dinas Kebersihan dan Pertanaman (DKP) Kabupaten Gianyar menggelar rapat koordinasi (Rakor) guna membahas Rencana Konstruksi Taman Kota Ciung Wanara Gianyar bertempat di ruang rapat BPPT Kabupaten Gianyar

permasalahan tersebut, diantaranya membangun trotoar di sekitar pelataran taman kota, menambahkan ornamen – ornamen penghias taman seperti kolam air mancur, lampu taman, pot bunga, tanaman hias, khu-

susnya tanaman bunga pucuk bang yang kini menjadi ikon baru Kabupaten Gianyar. Juga nantinya akan dibangun tempat bermain anak – anak, tempat ibu menyusui anak, hal tersebut dilaksanakan

untuk semakin menegaskan bahwa Kabupaten Gianyar siap menjadi Kota Layak Anak (KLA). Kujus menambahkan untuk melaksanakan kontruksi tersebut diperlukan anggaran sekitar kurang lebih 3,4 Miliar Rupiah. Rencana ini sendiri masih menunggu kajian lebih lanjut dengan pihak PJN Metro Denpasar, Dishub Provinsi Bali, Balai Jalan Nasional VIII, dan pihak terkait lainnya, sehingga belum bisa dipastikan kapan waktu pengerjaannya akan dimulai. ”Kami akan mengkaji lebih lanjut lagi terhadap pihak yang terkait, lantaran akan ada beberapa imbas yang terjadi atas rekontruksi tersebut, seperti pengalihan arus lalu lintas, dan sebagainya. Maka selanjutnya akan kami sosialisasikan secara intens terhadap masyarakat terkait rencana kontruksi ini.” jelas Kujus. W-005

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Dewan Dorong Pemkab Karangasem Berikan Bantuan Khusus Terhadap Sekaa Teruna AMLAPURA-Fajar Bali Generasi muda sebagai pilar penerus bangsa haruslah mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah, terutama untuk membangkitkan gairah para generasi muda dalam menekuni dunia seni, baik seni tari maupun tabuh yang banyak tersebar di banjar-banjar. Hanya saja, para generasi penerus ini belum digarap secara maksimal oleh Pemerintah. Dari 650 banjar adat di seluruh Karangasem, saat ini yang baru memiliki Sekaa Teruna-Teruni sebagai wadah berkumpul para pemuda ini hanya 200 sekaa yang terdaftar. Untuk hal itu, dengan semakin meningkatnya pergaulan remaja, Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana mendorong pemerintah Karangasem untuk memberikan bantuan khusus kepada sekaasekaa Teruna di Karangasem agar bisa menjadi wadah untuk menggali potensi

I Gede Dana

FB/BUDIASA

seni,olahraga,dan potensi-potensi lainya. “Laporan dari Kesra, saat ini baru terdata 200 banjar adat yang memiliki sekaa Teruna-Teruni dari 650 banjar adat se Karangasem,” ujar ketua DPRD Karangasem, Gede Dana, Kamis (16/7) kemarin.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, kalau saja pemerintah Karangasem memberikan suntikan dana Rp 5 juta saja kepada masing-masing sekaa Teruna, maka diperlukan dana tak lebih dari Rp 3,5 Milyar pertahunnya. Dana sebesar itu, menurutnya tidak terlalu banyak, dibandingkan dengan pemberian bansos yang tak jelas keberadaannya. “Kenapa kita tidak mencoba menghidupkan kembali Sekaa Teruna yang ada di banjar-banjar, dan berikan mereka suntikan dana, agar bisa membuat kegiatankegiatan yang positif,” ungkapnya. Selain itu, dengan semakin berkembangnya sekaa teruna di banjar-banjar, tentu hal itu akan memotivasi para remaja untuk menggali seni-seni yang dimilikinya. Apalagi, Karangasem merupakan gudangnya seni, baik itu seni Tari,maupun seni tabuh akan kembali bangkit seperti halnya di era lama. Pihaknya pun me-

maklumi, seni-seni yang ada sejak dahulu dan belum dikembangkan lantaran keterbatasan dana yang belum mencukupi. “Berikan kesempatan kepada generasi muda agar tidak salah jalur dan langkah,” ujar I Gede Dana lagi. Dengan bangkitnya sekaa teruna di banjar-banjar ini, diharapkan hal itu untuk mengantisipasi ketika pariwisata di Karangasem berkembang. Siapa tahu nantinya para remaja tidak merantau, itulah yang harus siapkan wadah dan tempat. “Ini perlu kita rancang bersama pemerintah untuk mengembangkan teruna dan teruni, siapa tahu mereka kerja di karangasem setengah hari, nah setengah harinya kemana, itulah yang perlu dipikirkan,” ujar Dana seraya akan mendorong dan sangat setuju jika pemerintah mau memperhatikan dan menghidupkan keberadaan sekaa Teruna ini melalui pemberian bantuan. W-016 Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

Kamis, 17 Juli 2014, Tahun XIV

5

Bentengi Adat dan Budaya Bali

POTRET FAJAR BULELENG

Pemkab Komit Pertahankan Desa Pakraman

SINGARAJA – Fajar Bali Bupati Putu Agus Suradnyana saat membuka Lomba Desa Pakraman , di Wantilan Desa Pedawa Kecamatan Banjar, Rabu (16/7) pagi kemarin menyebut penghormatan terhadap nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal menjadi salah satu pijakan. Menurut Bupati Suradnyana, keberadaan Desa Pakraman dan lembaga tradisional lainnya merupakan benteng adat dan budaya Bali dalam menghadapi derasnya ekspansi nilai-nilai global. Sebagai benteng adat budaya bali, Pemkab Buleleng komit untuk mendorong per-

FB/Agus

Derasnya pengaruh globalisasi dewasa ini, selain membawa dampak positif, era keterbukaan juga membawa dampak negatif yang perlu diwaspadai. Salah satu dampak negatif tersebut adalah mulai bergesernya nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat Bali.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menandatangani Purana Pura Desa Dalem Banjar, Kecamatan Banjar

an dan eksistensi desa pakraman dalam menyukseskan pembangunan.”Pemberdayaan desa adat harus terus diberdayakan. Desa pakraman juga diharapkan berperan dalam

Bupati yang dikenal murah senyum ini berharap setiap bantuan yang diberikan pemerintah hendaknya dapat dimanfaatkan untuk pelestarian desa pakraman, subak dan memfaslitasi

mengantisipasi pengaruh negatif dari luar,” harapnya. Dijelaskan, salah satu upaya mengajegkan Bali, yaitu melalui kegiatan lomba berbasis budaya dan kesenian.

Gelar Pameran Pembangunan

kegiatan sekaa teruna. Setelah Bupati Suradnyana menghadiri lomba desa orang nomor sau di Buleleng itu langsung menghadiri pelaksanaan Ngenteg Linggih Di Pura Dalem Desa Banjar, Kecamatan Banjar. Bupati Putu Agus Suradnyana dan Wakil Bupati dr. I Nyoman Sutjidra hadir dalam upacara Ngenteg Linggih di Pura Dalem Desa Banjar, Kecamatan Banjar. Upacara Ngenteg Linggih dipuput Ida Peranda Ngurah dari Gria Banjar. Bupati Suradnyana dalam sambutannya mengaku bangga dengan semangat masyarakat di Desa Banjar yang terkenal kompak. ”Saya merasa terketuk hati saya melihat bagaimana antusiasnya warga disini. Mereka tidak digaji saja ngayah nya luar biasa. Saya ucapkan terima kasih kepada selruruh masyarakat di Desa Banjar,”ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati menghaturkan punia sebesar Rp 10 juta kepada panitia karya. Pada kesempatan itu juga Bupati Suradnyana sempat menandatangani Purana Pura Dalem Desa Banjar dihadapan panitia serta masyarakat Desa Banjar. W-008

Pemkab Karangasem Anggarkan Rp 472 Juta bupati Karangasem, Kamis (16/7) kemarin. Rapat yang dipimpin asisten III Setda Karangasem, I Wayan Supandi pun dihadiri oleh peserta yang akan ambil bagian dalam pameran pembangunan tersebut. Dijelaskan pula,dalam pameran pembangunan nanti akan di sediakan 10 stand untuk Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), sebelas Stand Industri Kecil Menengah (IKM), dan juga pengusaha kecil lainya yang ada di Karangasem. “Dengan pameran ini, diharapkan KTNA dan IKM bisa memamerkan hasil produknya kepada masyarakat Karangasem,” ujar Gusti Ngurah Suarta. Terkait pembiayaan pagelaran pameran pembangunan 2014 ini,

gambaran untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat. Selain menampilkan fakta dan data juga proses dan hasil pembangunan diharapkan disajikan secara artistik sehingga materi pameran tidak menjemukan. “Kami berharap, dalam pameran pembangunan nanti para peserta pemeran agar benar-benar mampu menggerakkan sektor perekonomian masyarakat, khususnya bagi pengusaha kecil dan petani di Karangasem,” ungkapnya, saraya menyebut dalam pameran tersebut, juga akan ditampilkan kesenian-kesenian asal Karangasem yang akan menghibur pengunjung pameran setiap harinya. W-016

Bupati Tekankan MOS Jauh dari Perpeloncoan 1689 siswa SMK. MOS tahun ini, mengambil tema yakni pelaksanaan MOS yang berbudaya untuk menghasilkan generasi unggul dan berkarakter. “MOS ini merupakan rangkaian penerimaan siswa baru,” ujarnya. Bagi seluruh siswa, yang masuk ke sekolah baru, harus mengikuti seleksi. Kegiatan MOS pertama yang dipusatkan di GOR Krsna Jvara yang diikuti ribuan siswa siswi baru, diawali dengan penampilan tari Gargita Yowana oleh sekeha Jegog siswaa SMPN 4 Mendoyo. Tak hanya itu, juga memperkenalkan ekstrakurikuler dari masing-masing sekolah, seperti pramuka, senam SKJ, baris berbaris serta seni suara atau menyayi. Selain itu, juga pemberian materi disiplin berlalu lintas dari pihak kepolisian Jembrana. Selanjutnya juga diserahkan buku pelajaran bagi siswa miskin serta buku tentang peraturan berlalu lintas dari kepolisian yang diterima masing-masing kepala sekolah. Pelaksanaan hari pertama MOS, juga dihadiri Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, dan Wakapolres Jembrana Kompol Hagnyono. W-003

TABANAN-Fajar Bali Untuk memudahkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tergabung ke dalam Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Abdi Praja dalam hal peminjaman kredit, Koperasi milik PNS di Lingkungan Pemkab Tabanan tersebut melakukan kerjasama dengan Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE). Perjanjian kerjasama tentang akad kredit tersebut dilakukan dengan penandatangan MOU antara KPN Abdi Praja dengan Bank Kesejahteraan Ekonomi, Rabu (16/7) kemarin di Kantor Bupati Tabanan. Penandangatan MOU oleh Ketua KPN Abdi Praja Made Yasa langsung disaksikan Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan yang sekaligus Ketua Dekopinda Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa dan Direktur Bank Kesejahteraan Ekonomi Silo Edi. Kerjasama yang dilakukan KPN Abdi Praja dengan BKE kali ini merupakan perjanjian ketiga kalinya sejak setahun terakhir dengan nilai modal yang disalurkan telah mencapai Rp. 9 milyar. Bantuan modal yang diberikan ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan permodalan untuk anggota produktif. Dengan harapan kinerja pegawai negeri dapat ditingkatkan dalam hal pelayanan publik. Selain itu, menurut Ketua Dekopinda Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa, pinjaman modal yang diberikan ini dapat digunakan untuk mengembangkan ekonomi kreatif keluarga serta ekonomi kerakyatan. Banyak keuntungan yang diperoleh dari kerjasama ini. Diantaranya selain suku bunga pinjaman yang lebih rendah bila dibandingan

Pembekalan pemahaman teknologi penangkapan ikan bagi para nelayan

Nelayan Buleleng Dibekali Teknologi Penangkapan Ikan Sejumlah kelompok nelayan dan penyuluh perikanan di Kabupaten Buleeng sejak, Rabu (16/7) hingga Jumat (18/7) siang akan dibekali teknologi inovasi penangkapan ikan. Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang menggelar kegiatan bimbingan teknologi hasil inovasi kepada kelompok nelayan tangkap di Kabupaten Buleleng. Pelatihan di ranggon Sunset tersebut dibuka Kadis Perikanan dan kelautan, kadiskanla Buleleng Nyoman Sutrisna. Kepala seksi Publikasi dan dokumentasi BBPPI Semarang Sugiyarto menjelaskan dipilihnya Buleleng sebagai obyek bimbngan mengingat potensi laut Buleleng ibarat raksasa yang sedang tidur. Oleh karenanya BBPPI memandang perlu agar SDM nelayan tangkap Buleleng dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk kesejahteraan para nelayan setempat. W-008

Rp 568 M Untuk Infrastruktur Pendidikan

TABANAN-Fajar Bali Fasilitas perpusatakaan SD, pembangunan laboraturium IPA, dan pengadaan ruang kelas baru untuk SMP menjadi prioritas dinas pendidikan Tabanan. Guna merealisasikan program tersebut Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tabanan menganggarkan Rp 568 Miliar. Hal itu diungkapkan Kadisdikpora Putu Santika, kemarin. Dikatkanya, dari 334 SD yang ada di Tabanan hanya 135 sekolah yang memiliki fasilitas perpustakaan sesuai standar. Sisanya kondisi perpustakaan di sejumlah SD belum layak. Selain fisik tak memenuhi standar, sarana pendukungnya seperti buku dan lainnya juga masih minim. “Untuk pengadaan Perpustakaan di SD dianggarkan sebesar Rp 483 Miliar,” terang Santika, Rabu (16/7). Dana tersebut juga dianggarkan untuk pembangunan laboratorium IPA, dan pengadaan ruang kelas baru untuk SMP. Untuk program ini telah dianggarkan dana sebesar Rp 85 Juta.” Penambahan siswa baru tak hanya terjadi di kota, namun SMP negeri favorit di kecamatan terjadi lonjakan sehingga dampaknya kekurangan ruang kelas,” jelasnya. Apalagi saat ini di sejumlah sekolah memberlakukan sistem double shift sekolah pagi dan siang sehingga dipandang perlu tambah ruang kelas untuk kenyamanan belajar. Pengadaan rapor SD pada tahun ini, dianggarkan mencapai Rp 280 juta. Angka ini meningkat sebanyak Rp 180 juta dari APBD induk 2014 yang hanya dianggarkan Rp 100 juta rupiah. Peningkatan pengadaan raport SD ini dicantumkan dalam belanja tidak langsung APBD Perubahan 2014. W-004

Pemkab Siapkan 42 Miliar untuk Gaji ke-13

FB/Doni

Bupati Jembrana Putu Artha membuka MOS dihari pertama,yang dihadiri ribuan siswa siswi di GOR Krsna Jvara, Jembrana, Rabu (16/7).

NEGARA- Fajar Bali Masa Orientasi Siswa (MOS) kepada para siswa-siswi baru, hendaknya menjauhi perpeloncoan dan tindakan kekerasan lainnya. Hal tersebut disampaikan Bupati Jembrana Putu Artha saat membuka pelaksanaan hari pertama MOS yang diikuti ribuan siswa SMA/SMK dan SMP se Jembrana, di GOR Krsna Jvara Jembrana, Rabu (16/7) kemarin. Artha berharap ke depan MOS lebih mengedepankan pendidikan seni dan budaya. Disamping itu, juga mengedepankan dialog bila terjadi permasalahan. Menurutnya, MOS itu sebagai media perkenalan siswa baru terhadap lingkungana sekolahnya. Harapannya, MOS berjalan dengan tertib, damai, serta mampu melahirkan generasi muda yang tangguh, berprestasi serta mengedepankan musyawarah. “Jangan menggunakan cara-cara kekerasan, apalagi hanya menyalurjan dendam senior terhadap junior. Kami ingin kedepankan pendidikan moral, karakter serta budaya,”ujarnya. Kepala Dinas Dikporaparbud Jembrana, Nengah Alit menyampaikan MOS seluruh Jembrana di ikuti sebanyak 3651 siswa SMP, 1881 tingkat SMA dan

diakuinya memang ada penambahan dibandingkan pameran pembangunan tahun 2013 lalu. untuk tahun 2014, pihaknya menganggarkan Rp 472 juta, yang bersumber dari APBD tahun 2014 ini, dipakai untuk pembuatan sewa stand pameran,pembuatan panggung, termasuk biaya listrik. Sedangkan, untuk peserta pameran sediri, pihaknya tidak memungut biaya kepada para peserta. “Peserta pameran tidak dipungut biaya, karena anggaran dananya dari APBD tahun 2014,” ujarnya. Asisten III setda Karangasem, I Wayan Supandi berharap, pameran pembangunan diharapkan mampu memvisualisasikan keberhasilan dan potensi pembangunan daerah sebagai

KPN Abdi Praja Teken MoU dengan Bank Kesejahteraan Ekonomi

FB/PRAMONO

AMLAPURA-Fajar Bali Pemerintah Karangasem, melalui Dinas Perindustrian dan Perdangan kembali akan menggelar pameran pembangunan yang rencananya akan digelar di Stadion Amlapura, di jalan Veteran (Jalur sebelas) selama dua puluh hari. Sedikitnya, 99 stand nantinya akan ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Selain mengajak instansi pemerintahan, pameran pembangunan ini juga melibatkan swasta dan pengusaha kecil di Karangasem untuk bisa memamerkan hasil usahanya tersebut. Hal itu dikatakan Plt Kadisperindag Karangasem, I Gusti Ngurah Suarta seusai digelar rapat dengan para peserta pameran pembangunan di aula kantor

FB/Agus

Pendantanganan MoU KPN Abdi Praja dengan Bank Kesejahteran Ekonomi

dengan bank-bank nasional lainnya, juga mampu meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. “Ini merupakan kesempatan emas bagi PNS dilingkungan Pemkab Tabanan dalam hal peminjam kredit. Karena selain mampu meminjam dana yang lebih besar, tingkat suku bunga yang ditawarkan juga lebih rendah,” jelasnya. Wirna juga menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan oleh KPN Abdi Praja telah sepenuhnya mendapat dukungan dan pembinaan dari Pimpinan daerah, seperti Bupati dan Wakil Bupati Tabanan. Karena kegiatan perekonomian koperasi yang berbasis ekonomi kreatif ini, selain mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga mampu mendukung misi Tabanan yang Serasi (Sejahtera, Aman Dan Berprestasi). Bank Kesejahteraan Ekonomi merupakan salah satu bank yang berkedudukan di Jakarta yang menaungi koperasi-koperasi pegawai negeri di seluruh Indonesia. Menurut Ketua KPN Abdi Praja yang juga Kepala Badan

Kepegawaian Daerah (BKD) Tabanan Made Yasa, sejak didirikan, KPN Abdi Praja hingga kini telah memiliki an ggota seb anyak 3 rib u PNS dari 10 ribu PNS yang ada di Lingkungan Pemkab Tabanan. Selain simpan pinjam, KPN Abdi Praja juga bergerak pada usaha pertokoan. Kedepan usaha inipun akan diperluas pada bidang penjualan ticketing dan kantin. Untuk mengembangkan usaha tersebut, Yasa menghimbau kepada PNS di Lingku n ga n Pe m ka b Ta b a n a n ya n g b e l u m m a s u k m e n jadi anggota untuk segera mendafatarkan diri. Mengingat persyaratan menjadi anggota sangat mudah. Cukup menghubungi pengurus koperasi dan memenuhi syarat administrasi. “Untuk dapat menikmati layanan yang diberikan oleh KPN Abdi Praja, kita cukup menjadi anggotanya. Karena keuntungan yang dihasilkan nantinya dipergunakan untuk kesejahteraan para anggota koperasi,” pungkasnya. W-004

FB/Agus

Gde Darmaja SINGARAJA – Fajar Bali PNS Lingkup Pemkab Buleleng tampaknya bisa tersenyum lebar. Gaji ke-13 yang ditunggu-tunggu dipastikan cair hari ini, Kamis (17/7). Kepastian tersebut disampaikan Assisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng Gde Darmaja ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (16/7). Pihaknya menyatakan keluarnya gaji ke-13 diberikan sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri mengingat tahun ajaran baru serta bulan suci ramadhan. ”Gaji ke-13 merupakan tambahan penghasilan yang diberikan kepada PNS sebagai wujud apresiasi pemerintah atas prestasi dan pengabdian PNS, harapannya dapat meringankan beban dalam memasuki tahun ajaran baru,”ujarnya. Mantan Kepala Bappeda Buleleng ini menambahkan, cairnya gaji ke-13 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas dalam Tahun Anggaran 2014 kepada Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan tertanggal 3 Juli 2014, kemudian ditetapkan lewat Peraturan Bupati Buleleng No. 29 Tahun 2014. ”Realisasi di Buleleng berupa Perbup baru bisa kita tindaklanjuti setelah ada peraturan diatasnya, hari ini seluruhnya sudah masuk ke rekening,”imbuh Dharmaja. Dari data yang diperoleh Fajar Bal dari Bagian Keuangan, Pemkab Buleleng mengeluarkan Gaji ke-13 tahun 2014 kepada 10.202 PNS Lingkup Pemkab Buleleng dengan total gaji Rp. 42,986 Milyar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). ”Gaji yang diterima merupakan penghasilan tanpa potongan sudah termasuk penyesuaian kenaikan gaji pada tahun 2014,”pungkasnya. W-008 Layouter: Soma


6

KAMIS, 17 JULI 2014 | TAHUN XIV

Komitmen dan Keseriu

Peningkatan Kesehatan dan Indikator Keberhasilan, Menurunnya Angka Kematian Ibu dan Bayi

intah Daerah Kabupaten Badung memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan tujuan tersebut. Berbagai langkahlangkah riil yang dilakukan, sebagai bagian dari implementasi kebijakan Pemerintah Daerah di bidang kesehatan, yaitu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Badung. Dengan membuat program-program dan kegiatan-kegiatan yang melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Daerah. Dan juga melibatkan masyarakat serta dunia usaha agar bisa ikut berpartisipasi aktif di dalam kegiatan atau program tersebut, diantaranya adalah dengan melakukan pembinaan oleh Puskesmas kepada ibu hamil dan ibu menyusui, melalui poli kesehatan ibu dan anak (KIA) di setiap Puskesmas. Pendataan ibu hamil dan ibu menyusui, selain melalui Puskesmas dan Pustu, juga melalui kelompok Dasa Wisma. Peran Desa/Kelurahan juga

sangat mendukung terutama LPD, tokoh masyarakatnya dalam kegiatan Gerakan Sayang Ibu dan Bayi Baru Lahir. Beberapa komitmennya, dengan pinjaman tanpa anggunan dan bunga kepada ibu hamil, membentuk ambulan desa. Dalam hal ini, semua tokoh masyarakat sebagai calon pendonor turut pula berkomitmen mendukung kegiatan ini. Semuanya itu bertujuan untuk menekan seminimal mungkin terjadinya kasus-kasus dibidang kesehatan seperti misalnya kematian ibu melahirkan dan kematian bayi baru lahir. Sementara itu, Ketua Tim Lomba Kecamatan Sayang Ibu-Bayi Kepala BP3A Provinsi Bali, yang pada kesempatan ini diwakili Sekretaris Ida Ayu Nyoman Candrawati Kabid Perlindungan Perempuan BP3A Provinsi Bali menyampaikan, kegiatan penilaian Gerakan Sayang Ibu-Bayi Lahir dalam rangka menyambut HUT Pemerintah Provinsi Bali, Penilaian GSI-B dilaksankan

di 9 Kabupaten/Kota se-Bali. Dan tujuannya adalah, untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan revitalisasi GSI-B di tingkat Kecamatan. Dengan adanya penilaian Kecamatan Sayang Ibu-Bayi Baru Lahir, diharapkan peran pembinaan dan fasilitasi Kabupaten/Kota dan Provinsi menjadi lebih optimal. Kegiatan lomba GSI-B merupakan suatu amanat dalam rangka ikut mengupayakan peningkatan kualitas hidup yang muaranya adalah, peningkatan kesejahteraan masyarakat. Gerakan sayang Ibu dan Bayi baru lahir ini menjadi perlu untuk di evaluasi, karena secara nyata sejak dicanangkan oleh Presiden pada tanggal 22 Desember 1996. Dan juga sudah direvitalisasi kembali oleh Ibu Negara di Tahun 2007, yang telah memberikan konstribusi dalam penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Ini berarti bahwa masyarakat melalui gerakan ini telah dapat memaknai secara benar, maksud dan tujuan dari Gerakan Sayang ibu tersebut. Sehingga dapat mendorong partisipasi aktif serta peran sertanya untuk melakukan upaya-upaya yang berbasis kebersamaan, kepedulian terhadap sesama, khususnya perhatian kepada Ibu hamil, Ibu bersalin dan Ibu nifas serta bayi baru lahir. Hal ini menjadi penting, mengingat SDM berkualitas akan dapat dihasilkan melalui pembinaan tumbuh kembang dan pola asuh anak sejak dini, sehingga peran orang tua dan anggota keluarga menjadi hal yang mutlak dan perlu mendapat pembinaan yang terstruktur dan terpola. W-014

Pada pembukaan Evaluasi/ Penilaian Gerakan Sayang Ibu dan Bayi Baru Lahir (GSI-B) Tingkat Provinsi Bali, Rabu (16/7). Camat Kuta Utara A.A Putu Yuyun Hanura Eny melaporkan, dalam rangka menunjang program kesehatan masyarakat, khususnya program GSI-B dalam rangka menekan angka kematian ibu dan bayi. Di Kecamatan Kuta Utara ditunjang dengan sarana dan prasarana kesehatan yang cukup memadai, baik itu milik Pemerintah dan Swasta.

Sarana penunjang dimaksud diantaranya terdiri dari, 1 buah Puskesmas dan 5 Puskesmas pembantu, 2 buah klinik bersalin, 78 buah Posyandu, 49 Praktek Dokter Umum, 6 orang praktek dokter spesialis, diantaranya 4 dokter kandungan dan 2 orang dokter anak, dokter umum 49 orang, bidan praktek swasta sebanyak 29 orang dan bidan PTT 4 orang. Menurut Yuyun, pelaksanaan Gerakan Sayang Ibu di Kecamatan Kuta Utara merupakan kegiatan yang terpadu dan terintegrasi, mulai dari

pembinaan yang dilaksankan oleh kelompok kerja tetap (POKJATAP) GSI-B Kabupaten Badung, Satgas GSI-B Kecamatan Kuta Utara dan Satgas GSI-B Desa/Kelurahan se-Kecamatan Kuta Utara, yang juga melibatkan Institusi terkait dan masyarakat. Untuk rencana kegiatanya, lanjut Yuyun, diawali dengan penyusunan rencana kerja satgas Kecamatan berdasarkan kegiatan pokok GSI-B, dengan dukungan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Badung dan Swadaya masyarakat. W-014

kan dasar-dasar kemampuan, intelektual, mental dan moral yang sangat menentukan sikap, nilai, pola perilaku seseorang di kemudian hari,” jelas Ketua Pokja II PKK, Nyonya Mahyuni Wisnu mewakili ketua Pengelola BKB ( Bina Keluarga Balita) Kabupaten Badung. Nyonya Mahyuni Wisnu menambahkan, keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak balita. Keluarga juga merupakan wahana pendidikan pertama dan utama bagi kehidupan anak disamping itu juga berkewajiban dan bertanggung jawab dalam mengasuh, memelihara, mendidik, melindungi dan memberikan perhatian penuh terhadap proses tumbuh kembang anak sesuai dengan kemampuan, watak, bakat serta minat. “Dan agar tujuan tersebut tercapai, perlu dibentuk kelompokkelompok pembinaan keluarga

yang disebut kelompok Bina keluarga Balita atau kelompok BKB, terutama pada keluargakeluarga yang memiliki anak balita,” tambahnya. Lebih lanjut dikatakan, pembentukan kelompok BKB di masyarakat tidak dapat

berjalan dengan baik apabila tidak didukung oleh kaderkader masyarakat yang tangguh dan gigih serta mempunyai jiwa dan semangat bekerja secara sukarela dan mengabdi demi kepentingan masyarakat sendiri. W-014

FB/HERY

Menciptakan manusia sehat, cerdas dan produktif, dimulai dari peningkatan kualitas kesehatan sejak pembuahan, bayi dalam kandungan, anak dan ibu sampai menjadi usia lanjut. Oleh karena itu, peningkatan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak, merupakan salah satu faktor paling strategis dalam peningkatan sumber daya manusia. Demikian disampaikan Bupati Badung, yang dibacakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Gede Putra Suteja, pada pembukaan Evaluasi/ Penilaian Gerakan Sayang Ibu dan Bayi Baru Lahir (GSI-B) Tingkat Provinsi Bali, Rabu (16/7). Acara yang diselenggarakan di GOR Satria Mandala Bhakti Kerobokan Kuta Utara ini juga dihadiri Ketua TP. PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ketua DWP Badung Ny. Kompyang R. Swandika, Kepala Kantor PP Badung Ida Ayu Yutri Indahgustari. Kembali dijelaskan, Indikator GSI-B adalah, dengan menurunnya angka kematian Ibu dan angka kematian Bayi, dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk di Badung sendiri, berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan kematian bayi diantaranya adalah, dengan memberikan perhatian kepada ibu hamil, bayi baru lahir melalui Gerakan sayang ibu dan bayi baru lahir. Tidak hanya itu saja, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak di Kabupaten Badung, khususnya meningkatkan derajat kesehatan perempuan dan anak, Pemer-

Ketua TP. PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung bersama Tim Penilai dari Provinsi Bali saat pembukaan Evaluasi/Penilaian Gerakan Sayang Ibu dan Bayi Baru Lahir Tingkat Provinsi Bali

Ditunjang Sarana Prasarana Memadai

FB/HERY

Pembangun a n sumber daya manusia (SDM) berkualitas mesti dimulai sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan. Apabila pada usia balita tidak mendapatkan pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang secara baik, maka anak balita tersebut bisa mengalami berbagai gangguan seperti gangguan emosi, social maupun gangguan pada kecerdasannya. “ Usia balita merupakan awal pembentu-

Putu Rianingsih, SE.MSi Masalah kependudukan bukanlah masalah sesaat atau masalah jangka pendek, tetapi masalah jangka panjang dan berlangsung sepanjang masa. Sehingga langkah penanganannya pun harus dirancang secara jangka panjang, berkesinambungan dan terus-menerus. Untuk itu diperlukan adanya payung hukum sebagai pengikat yang dapat dijadikan pedoman sekaligus pegangan bagi para pengelola dan pemangku kebijakan di semua tingkatan wilayah. Berangkat dari persoalan itu, maka program keluarga berencana pun perlu dipacu, terlebih dengan menggandeng seluruh stakeholder, untuk dapat bekerja sama menuju penduduk tumbuh seimbang tahun 2015 dan mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera dan berkualitas. Dan untuk menyukseskan program KKB di Kabupaten Badung, disusunlah 4 program pokok, yaitu program kesehatan reproduksi remaja, program KKB, program ketahanan dan pemberdayaan keluarga dan program peningkatan kesejahteraan keluarga. Seperti apa dan sejauh mana program-program itu sudah berjalan? Jika kemudian merujuk program Pemkab Badung untuk Kependudukan dan Keluarga Berencana, maka

Kepala Badan KBKS Kabupaten Badung, Putu Rianingsih, SE.MSi menjelaskan, bahwa Pemkab Badung sangat mendukung program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB), dan kepastian dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Badung A. A. Gde Agung, S.H. Sementara berdasarkan data di tahun 2010, dimana laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Badung (4,64%) melebihi tingkat Provinsi (2,15%) dan Nasional (1,47%) serta juga dipengaruhi oleh besarnya migran yang masuk ke Kabupaten Badung, dan juga angka kelahiran yang masih cukup tinggi. Maka Bupati juga berpesan agar program keluarga berencana perlu dipacu untuk menuju penduduk tumbuh seimbang tahun 2015, dan mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera dan berkualitas. Kemudian jika menyinggung program di BKBKS, dia menyebut memiliki program unggulan, untuk menyukseskan program KKB di Kabupaten Badung. Program yang dimiliki BKBKS Badung ada 4 program pokok, yaitu program kesehatan reproduksi remaja, program KKB, program ketahanan dan pemberdayaan keluarga dan program peningkatan kesejahteraan keluarga. Program unggulan dimaksud pun dijelaskannya, dimana untuk program kesehatan reproduksi remaja, merupakan salah satu program pokok disamping program keluarga berencana, program pembinaan dan ketahanan keluarga serta program penguatan kelembagaan keluarga kecil berkualitas. Program kesehatan reproduksi remaja merupakan program yang sangat penting dalam persiapan pra nikah bagi para remaja untuk mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera dikemudian hari. Para remaja harus mempersiapkan diri sebelum melangsungkan pernikahan baik fisik, mental

maupun ekonominya. Di program ini pihaknya menggandeng dinas pendidikan, karena salah satu kegiatannya adalah dengan menggelar Lomba Cerdas Cermat Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja, dimana para pesertanya merupakan wakil dari masing - masing PIK Remaja yang berasal dari SMK / SLTA yang ada di Kabupaten Badung. “Tujuan Lomba Cerdas Cermat ini pun cukup jelas, yakni bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman siswa tentang kesehatan reproduksi remaja, dan menyebarluaskan masalah kesehatan reproduksi remaja kepada generasi muda khususnya para siswa Pemkab Badung melalui Badan KBKS Pemkab,” jelas dia. Lantas bagaimana dengan program KB di Badung? Disebutnya saat ini dirinya cukup berbangga dengan Pelayanan KB yang dilakukan oleh Pemkab Badung di tahun 2012, telah melampaui target pelayanan KB yang ditetapkan oleh BKKBN Provinsi Bali. Dari target 7.729 mampu tercapai 8.367 (108,32%). Badung juga masuk 3 besar dalam pencapaian vasektomi, baik secara jumlah maupun prosentase. Sehingga mendapat 2 (dua) penghargaan dari Gubernur Bali yang diserahkan langsung pada Rakerda Kependudukan dan KB tanggal 13 Pebruari 2013 lalu. Penghargaan yang diraih yakni keberhasilan pencapaian peserta KB baru medis operatif pria/ vasektomi terbanyak III dan keberhasilan pencapaian KKP (Komitmen Kinerja Program) peserta KB baru medis operatif pria/vasektomi terbaik III. “Dan di tahun 2013 lalu, Badung juga telah mampu memenuhi target yakni 7.035 peserta KB baru yang terdiri dari IUD 2.260, MOW 24, MOP (Vasektomi) 60, Implant 129, Kondom 352, Suntikan 3.179 dan PIL 1.026,” tutupnya. W-014

TP PKK, Berperan Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat

FB/HERY

Usia Balita, Awal Pembentukan Dasar Kemampuan, Intelektual, Mental dan Moral

Camat Abiansemal Drs. Putu Ngurah Thomas Yuniartha melantik tiga Ketua Tim Penggerak PKK Desa di Wilayah Kecamatan Abiansemal di Aula Puskesmas Abiansemal I

FB/HERY

AA Putu Yuyun Hanura Eny

FB/HERY

Targetkan Penduduk Tumbuh Seimbang di Tahun 2015

Laporan Pembukaan Evaluasi GSI-B Badung

Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Badung, I.A Yutri Indahgustari bersama Ketua Pokja II PKK, Ny. Mahyuni Wisnu

Saat pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Ayunan, Desa Taman dan Ketua TP PKK Desa Jagapati. Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Abiansemal Nyonya Dewi Thomas Yuniarta menjelaskan, sampai saat ini Tim Penggerak PKK dari tingkat Pusat hingga tingkat desa dan banjar telah bahu-membahu bersama pemerintah dan masyarakat melaksanakan berbagai kegiatan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pada intinya semua kegiatan itu memiliki visi misi yang amat mulia karena semua kegiatan yang dilaksanakan masyarakat mulai dari balita, anak-anak, ibu-ibu rumah tangga sampai lanjut usia. “Kami harapkan

agar senantiasa mengadakan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan tentunya dengan tim penggerak PKK kecamatan dan kabupaten badung,” jelasnya. Disisi lain Nyonya Dewi Thomas Yuniarta menerangkan, memasuki era globalisasi ini sangat rentan dengan tuntutan terhadap kinerja yang penuh disiplin dan dedikasi, untuk itu gerakkan PKK dituntut kiprahnya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Selain itu selalu kerjasama dan koordinasi sangat mutlak diperlukan untuk mewujudkan tujuan PKK dengan keberhasilan program PKK sangat ditentukan oleh kerjasama dari kelompok dasa wisma.

“Kami harapkan pemberdayaan dan perhatian kepada kelompok dasa wisma lebih ditingkatkan,” imbuhnya. Sementara Camat Abiansemal Putu Ngurah Thomas Yuniartha mengatakan, PKK sebagai salah satu wadah pembinaan kepada masyarakat diharapkan bisa membantu pemerintahan desa dalam mensosialisasikan program pemerintah yang ditujukan kepada masyarakat. “Disamping berjalannya kegiatan sepuluh program pokok PKK, juga didukung oleh pola administrasi yang baik sesuai dengan pedoman yang ada sehingga tidak terjadi mis administrasi yang merugikan kita semua,” pintanya. W-014


KAMIS, 17 JULI 2014 | TAHUN XIV

usan Pemkab Badung

7

Kesejahteraan Ibu dan Anak

P2WKSS, Langkah Nyata Pemerintah Membantu Peranan Wanita di Pedesaan Kelompok P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera) Banjar Kancil Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara yang berdiri pada tanggal 19 Pebruari 2012. Pada tahun ini, P2WKSS tersebut mewakili Kabupaten Badung dinilai Tim P2WKSS Provinsi Bali. Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, IBA. Yoga Segara, Pemerintah Kabupaten Badung memiliki komitmen kuat dalam mensukseskan upaya-upaya kaum perempuan untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia, alam dan lingkungan guna mewujudkan keluarga sehat, sejahtera dan bahagia. “Bentuk keberpihakan ini tertuang dalam dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Badung 2011-2015. Yakni memprioritaskan terciptanya kondisi yang adil dan demokratis bagi perempuan, dengan menghapus segala bentuk diskriminasi dan peningkatan kualitas hidup

perempuan. Serta upaya meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan perempuan melalui perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dari seluruh kebijakan, program dan kegiatan diseluruh sektor pembangunan,” jelas dia. Yoga Segara melanjutkan, Badung menyambut baik pelaksanaan evaluasi P2WKSS, sebagai suatu media pembinaan terhadap berbagai kegiatan yang telah dilakukan wanita dalam upaya mewujudkan masyarakat Badung yang sejahtera dan bertumpu kepada keluarga yang sehat. Ketua Tim Penilai P2WKSS I Gst. Ngurah Aryasa mengatakan P2WKSS merupakan langkah nyata pemerintah dalam membantu peranan wanita di pedesaan. “P2WSS antara lain bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta kualitas hidup perempuan yang bermuara pada upaya penanggulangan kemiskinan dengan melibatkan upaya dari wanita,” kata Aryasa. Aryasa menambahkan evaluasi

P2WKSS di Banjar Kancil Kelurahan Kerobokan Kuta Utara ini untuk melihat hasil pelaksanaan program terpadu P2WKSS dan dampaknya serta untuk memperoleh gambaran efektivitas pelaksanaan program kesetaraan dan keadilan gender serta melihat manfaat yang dirasakan perempuan. “Jadi tujuan evaluasi P2WKSS ini bukan sekedar hura-hura untuk menjadi juara, akan tetapi untuk melihat kesinambungan serta sinergi lintas sektoral dari program P2WKSS, “ tambahnya. Sementara itu, Ketua Kelompok P2WKSS Banjar Kancil Desak Ayu Putu Suastini, melaporkan, program P2WKSS di Banjar Kancil mempunyai sasaran utama kaum perempuan dari keluarga yang berpenghasilan rendah sehingga dapat meningkatkan penghasilannya. “Kegiatan ini diantaranya melalui program pemberdayaan masyarakat berupa pemanfaatan lahan pekarangan, menambah ketrampilan perempuan dalam berusaha,” paparnya. W-014

BBGRM XI dan HKG PKK Ke-42

Mewujudkan Masyarakat yang Berintegrasi dan Mandiri Dengan adanya Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK, maka diharapkan akan meningkatkan partisipasi keluarga dan semangat gotong royong, dalam mewujudkan masyarakat yang berintegrasi dan mandiri. Harapan itu menjadi tema pada peringatan BBGRM XI dan HKG PKK ke-42 di Kabupaten Badung di tahun 2014 ini. Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika menyampaikan, Pemerintah sungguh merasakan bahwa peran dari Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat dan posisi Kesatuan Gerak PKK sangat penting dan strategis dalam pembangunan. Posisi dan perannya merupakan salah satu pilar atau lokomotif penting, dalam rangka menggerakan partisipasi dan gotong royong masyarakat. Karena peran penting dan strategis dan bahkan telah berhasil membangun sebuah kerjasama, membangkitkan semangat kebersamaan, memberikan spirit semangat kegotongroyongan sehingga menjadi daya unik yang luar biasa, untuk menumbuhkan pembangunan dan menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Ini suatu peran yang sangat luar biasa yang sangat dirasakan oleh masyarakat Badung,

untuk itu Pemerintah Daerah memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya. Lebih lanjut Kompyang Swandika menyampaikan, keringat Bulan Bakti dan Kesatuan Gerak PKK sangat dirasakan oleh masyarakat. Untuk itu Kompyang Swandika menghimbau dan mengajak agar prestasi yang diraih supaya terus ditingkatkan untuk membangun Badung yang Shanti dan Jagatdhita. “Patut kita syukuri bahwa APBD kita dari tahun ke tahun terus meningkat, yang merupakan modal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Badung. Angka APBD kita besar, namun yang lebih besar adalah partisipasi dan swadaya masyarakat. Karena partisipasi dan swadaya masyarakat demikian besar peran Bulan Bakti Gotong Royong, peran PKK harus lebih ditingkatkan dengan bersinergi lebih cantik dan baik sehingga dapat melipatgandakan pengabdian kita untuk masyarakat, menuju Badung yang damai dan sejahtera,” ujarnya. Sementara itu Ketua Panitia Putu Gede Sridana melaporkan, tujuan peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat adalah untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat ber-

dasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan menuju pada penguatan integrasi sosial melalui kegiatankegiatan gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan hasil-hasil pembangunan. Bersamaan dengan peringatan ini juga diserahkan penghargaan dan hadiah berbagai lomba, diantaranya : Lomba BBGRM, juara I Kelurahan Legian, juara II Desa Kekeran dan juara III Desa Abiansemal, Lomba Desa, juara I Desa Dalung, juara II Desa Abiansemal, juara III Desa Kekeran dan juara Harapan Desa Getasan, Lomba PKK, juara I Desa Dalung, juara II Desa Abiansemal, juara III Desa Kekeran dan juara Harapan Desa Getasan, Lomba Pasar Desa, juara I Pasar Desa Adat Kedonganan, Pasar Desa Canggu dan juara III Pasar Desa Adat Tanjung Benoa, Lomba Administrasi PKK, juara I Kelurahan Benoa, juara II Desa Dalung dan juara III Desa Abiansemal, Lomba PKDRT, juara I Desa Abiansemal, juara II Desa Dalung dan juara III Desa Getasan, Lomba Hatinya PKK, juara I Desa Getasan, juara II Kelurahan Benoa dan juara III Desa Dalung serta Lomba Hasil Pengolahan Toga, juara I Kelurahan Benoa, juara II Desa Abiansemal dan juara III Desa Getasan. W-014

FB/HERY

Istri Menpan-RB Ir. Mutia Safrida didampingi Sekda Kompyang Swandika saat mengunjungi TPA Ratna di Puspem Badung aktifitas kerjanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya. Sementara di Yayasan Kanker Indonesia Cabang Badung, rombongan mendapat penjelasan dari Kadis kesehatan, Dr. I Gede Putra Suteja tentang upaya yang telah dilakukan

Pemerintah Kabupaten Badung untuk mencegah kanker servix dengan memberikan pelayanan vaksinasi pencegahan kanker servix secara gratis untuk siswi SMA/SMK di Kabupaten Badung. “ Selain memberikan vaksinasi pencegahan kanker servix kepada siswi

SMA, pemerintah juga memberikan pelayanan vaksinasi gratis kepada golongan I dan II/ honorer. Ini merupakan bentuk inovasi nyata dari Pemerintah Kabupaten Badung untuk menekan penyebaran kanker servix di Kabupaten Badung,” jelasnya. W-014

keberuntungan, sementara tidak berbekal pengetahuan dan ketrampilan yang cukup untuk bertahan hidup, ketidaktahuan juga sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memang berniat buruk semata mata demi keuntungan pribadinya. “Perdagangan orang melibatkan jaringan yang sulit untuk diketahui keberadaannya. Masyarakat terutama anak dan perempuan bisa menjadi korban tindak pidana perdagangan orang, mereka merupakan kelompok rentan yang sering kali dijadikan sasaran empuk para trafiking. Oleh karena itu mereka harus memiliki pemahaman yang baik tentang pencegahan tindak pidana perdagangan orang agar mereka dapat mencegah dirinya tidak jatuh menjadi korban tindak pidana perdagangan orang,” jelasnya. Ditambahkan, pemberantasan tindak pidana perdagangan orang harus didukung dan diupayakan oleh semua pihak termasuk Negara, Pemerintah, Masyarakat dan Organisasi Masyarakat Sipil harus bekerjasama untuk mencegah dan menangani secara terpadu. Pemahaman yang sama terhadap tindak pidana perdagangan orang akan menjadi

langkah awal menuju harapan tersebut. “Pemerintah Kab. Badung melalui Kantor Pemberdayaan Perempuan akan terus-menerus mensosialisasikan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang untuk bisa menambah wawasan dan penjelasan lebih dalam lagi bagi para peserta yang mana nantinya diharapkan tidak menjadi korban tindak pidana perdagangan orang,” imbuhnya. Sementara itu Kasi. Bina Keterampilan Ni Made Tarini Kandhi selaku ketua panitia melaporkan tujuan sosialisasi trafiking adalah memberi pemahaman dan meningkatkan pengetahuan para peserta sosialisasi tentang pencegahan terjadinya tindak pidana perdagangan orang beserta gugus tugasnya. Adapun peserta sosialisasi berjumlah 150 orang terdiri dari SMAN 1 Mengwi sebanyak 100 orang dan SKPD terkait gugus tugas sebanyak 50 orang. Narasumber dan materi dalam kegiatan ini antara lain diberikan oleh Polres Badung dan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali. W-014

Mengantisipasi Kejahatan Trafficking

FB/HERY

Ketua Tim Penilai I Gst. Ngurah Aryasa bersama Camat Kuta Utara A.A. Yuyun Hanura Eny dan Wakil Ketua TP PKK Nyonya Kompyang R. Swandika saat penilaian Kelompok P2WKSS di Br Kancil Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara.

Belum lama ini, Istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Ir. Mutia Safrida beserta rombongan, berkesempatan berkunjung ke Taman Penitipan Anak (TPA) Ratna. Pada kesempatan tersebut, rombongan disambut Kadis kesehatan, Dr. I Gede Putra Suteja, Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan, Ida Ayu Yutri Indah Gustari, Sekretaris Taman Penitipan Anak Ratna, Drg. Niesyae Mariani. Istri Menteri Menpan-RB, Ir. Mutia Safrida disela-sela kunjungan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang telah memprakarsai berdirinya TPA Ratna . “Taman Penitipan Anak di pusat pemerintah Kabupaten Badung mungkin satu-satunya di Indonesia yang diprakarsai oleh pemerintah dan patut di contoh. Dengan adanya TPA ini, karyawan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dapat menitipkan anaknya sehingga tidak mengganggu

Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Badung Ida Ayu Yutri Indahgustari saat membuka Sosialisasi Pencegahan Terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (Trafiking) Tahun 2014 di Kab. Badung bertempat di Aula SMAN 1 Mengwi. Perdagangan orang adalah tindakan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan didalam Negara maupun

antar Negara, untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi. Demikian disampaikan Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Badung Ida Ayu Yutri Indahgustari saat membuka Sosialisasi Pencegahan Terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (Trafiking) Tahun 2014 di Kab. Badung. Lebih lanjut disampaikan, daya tarik kota besar yang sepertinya menjanjikan pendapatan banyak sering menyebabkan orang terbujuk untuk pindah dan mencoba

Perencanaan, Penganggaran Rensponsif Gender

Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, telah mendorong semua pihak untuk bersedia melakukan pengarusutamaan Gender agar seluruh proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan kegiatan diseluruh sektor pembangunan telah memperhitungkan dimensi Gender yaitu laki-laki dan perempuan sebagai pelaku yang setara dalam akses, partisipasi dan kontrol atas pembangunan maupun dalam memanfaatkan hasil pembangunan. Demikian disampaikan Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Badung Ida Ayu Yutri Indahgustari pada pembukaan Pelatihan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender, belum lama ini di Ruang Pertemuan Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Badung. Dikatakan pula bahwa saat ini kedudukan dan peran perempuan masih belum mencapai hasil yang maksimal, hal ini tampak pada nilai IPG Kabupaten tahun 2012 baru mencapai 75,23 sementara nilai IPM Kabupaten Badung tahun 2012 telah mencapai 75,29. Dengan demikian pencapaian IPG yang lebih baik di

FB/HERY

FB/HERY

TPA Ratna Mendapat Apresiasi Pusat

Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Badung Ida Ayu Yutri Indahgustari pada pembukaan Pelatihan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender, di Ruang Pertemuan Kantor Pemberdayaan Perempuan Kab. Badung

tahun mendatang perlu terus diupayakan agar mencapai nilai yang sama dengan IPM, melalui penguatan program dan kegiatan bersifat lintas sektor dan lintas bidang untuk kesehatan, pendidikan, dan kehidupan ekonomi masyarakat yang lebih layak. Dalam upaya memperkecil kesenjangan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Badung telah mengeluarkan dan menempuh berbagai kebijakan salah satunya memasukan Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan anak sebagai

salah satu isu strategis dalam RPJMD. Ditambahkan pula untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kerja keras semua pihak baik Pemerintah, swasta maupun masyarakat dengan memahami tiga prinsip utama dalam pengarusutamaan Gender yaitu menempatkan individu sebagai laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan perlindungan, demokrasi dimana laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang sama untuk menyuarakan aspirasi dan kebutuhan mer-

eka, pemerataan, penegakan hukum dan kesetaraan. Ketiga prinsip tersebut dapat dituangkan dalam setiap program/kegiatan dimasing masing SKPD. ”Pelatihan ini dilaksanakan sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki perspektif Gender guna mendorong akselerasi pengintegrasian isu-isu Gender dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan di Kabupaten Badung dan bisa memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang proses penganggaran dan perencanaan yang Responsif Gender sehingga keberhasilan tujuan MDGs pada tahun 2015 dapat tercapai” ucapnya. Materi pelatihan ini diberikan oleh Gde Partha Kusuma Setiawan,SSTP,M.Si dan A.A. Rai Kartini,S.SOS, M.Si dari Badan Diklat Propinsi Bali dengan materi Pengarusutamaan Gender (PUG), serta DR.Dra. Ni luh Arjani,M.Hum dari Pusat Study Wanita dan Perlindungan Anak (PSWPA) Universitas Udayana dengan materi Teknik Analisis GENDER (TAG), dimana pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari yang diikuti oleh seluruh SKPD di Kabupaten Badung. W-014 Layouter: Wiadnyana


PENDIDIKAN & BUDAYA

FAJA R BALI

Kamis, 17 Juli 2014, Tahun XIV

Mapindo Cetak 567 Lulusan, Siap Bekerja di Kapal Pesiar juga berharap, pada tahuntahun mendatang Mapindo bisa berperan lebih banyak dalam membantu pemerintah mengurangi pengangguran di Bali khususnya. Sementara itu kepada mahasiswa yang diwisuda diharapkan untuk lebih meningkatkan diri dengan belajar terus dan jangan putus sampai disini. Dikatakan demikian sambung Suarthana, karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi setiap saat berubah. Khususnya dalam rangka menghadapi Masyarakat Eknomi Asean (MEA), yang akan diberlakukan 31 Desember 2015. Persaingan SDM akan sangat ketat dan perpindahan tenaga kerja tidak ada batasnya. Oleh karenanya, lulusan harus terus belajar dan berkiprah di dalam masyarakat. Di lain pihak ada keterbatasan pemberian pengetahuan di bangku kuliah.

Direktur Mapindo, I Ketut Putra Suarthana saat mewisuda lulusan

FB/BLAS

MOS SMP PGRI 8 Berakhir, Tanggalkan Atribut Nama Kesebelasan Piala Dunia

Kepala SMK PGRI 8 Denpasar menanggalkan atribut siswa baru pada penutupan MOS DENPASAR-Fajar Bali Pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMP PGRI 8 Denpasar yang digelar sejak 14 Juli telah berakhir dan ditandai dengan pelepasan atribut peserta MOS oleh Kepala SMP PGRI 8 Denpasar, I Wayan Tjeger, MM.M.Si. di SMP PGRI 8 rabu (16/7). MOS kali ini up to date, karena 199 peserta MOS yang terbagi dalam 5 kelompok menggunakan 5 nama kesebelasan piala dunia 2014. Ke lima kesebelasan itu, Spanyol,

Brazil, Perancis, Argentina dan Portugal. Menurut Tjeger, peserta didik baru tahun akademik 2014/2015 lebih meningkat dibanding tahun lalu. Peningkatan jumlah siswa tersebut, maka sekolah akan mengimbangi dengan peningkatan kualitas. Selain itu, juga unggul dalam prestasi berlandaskan budaya, karena institusi ini menyiapkan siswa unggul dalam prestasi yang berlandaskan budaya bangsa dan selalu taat pada ajaran agama.

Seluruh peserta MOS sejak hari perdana hingga hari terakhir dalam kondisi tetap prima. Kondisi prima tersebut, karena pelaksanaan MOS sesuai aturan yang ditetapkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar yakni MOS yang sejuk dan berbudaya. Sehingga kesehatan peserta MOS terproteksi dan tetap segar bugar. Seusai MOS pada Kamis (18/7) hari ini, siswa baru akan dibagikan abate untuk digunakan di rumah masing-masing dan juga diberikan kepada tetangga agar dapat mencegah jentik- jentik nyamuk. Selain siswa baru akan melaksanakan bhakti sosial bersih-bersih sampah plastik. Tjeger mengatakan, terkait nama kesebelasan piala dunia yang digunakan pada MOS, setelah siswa baru mulai mengikuti proses pembelajaran, akan di arahkan sesuai talenta. Bila terdapat belasan siswa baru yang bertalenta sepak bola, Tjeger akan membentuk kesebelasan SMP PGRI 8. Diutarakannya, materi yang diberikan di dalam kelas, serta kegiatan di luar kelas, dapat dimanfaatkan dalam kehidupan di masyarakat. Kepada panitia MOS, Tjeger menyampaikan terima kasih karena MOS telah berlangsung

lancar dan tertib. Di antara seluruh peserta MOS terdapat yang meraih 10 terbaik. Bahkan, ada juga 3 peserta MOS yang meraih juara dalam lomba pembuatan spanduk. Tjeger mengharapkan peraih 10 besar dan juara pembuatan spanduk akan lebih baik ke depan. Bagi yang tidak meraih 10 besar dan lomba pembuatan spanduk, merupakan kesuksesan yang tertunda, mungkin ke depan, akan meraih kesuksesan dalam bidang tertentu. Selama MOS berlangsung, peserta MOS diakui tidak krusial dan tidak terdapat yang perilakunya aneh-aneh, sehingga semua peserta lulus dalam kegiatan MOS dan panitia menilai semuanya bagus. Sementara, SMP PGRI 8 untuk proses pembelajaran memiliki gedung sendiri, ruang belajar yang nyaman, laboratorium komputer dan laboratorium IPA, ruang multimedia, perpustakaan dan ruang Unit Kesehatan Siswa (UKS). Selain itu berstatus terakreditasi A. Selain bidang akademik, juga bidang non akdemik yakni, bale ganjur, komputer sepak bola, Kelompok siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN), bulu tangkis, Paskibraka, Palang Merah Indonesia (PMI) dan sejumlah non akademik lainnya. W-001

Alunan Suling dan Rebab Berpadu Dalam Pagelaran Cekepung dengan pupuh sinom, Raje di Paseban dengan pupuh Jerbon Agung, Winang Siya dengan Pupuh Semarandana, Raden Nuna menuju pancuran, dengan pupuh Dagdag, Raden Nuna naik Kuda dengan iringan pupuh Kumambang Jaran Gading, Melempar mangga dengan diiringi pupuh Kumambang Jaran Gading, Kupukupu mencari bunga diiringi dengan pupuh Kumambang baris kupu-kupu, Latihan peperangan dengan pupuh pengiring Sinom Seriung, adegan gagak memberi isyarat dengan iringan pupuh Kumambang acong guak, mencabut kacang tanah dengan diiringi pupuh Kumambang kacang abut, sedangkan untuk adegan yang terakhir adalah naik jukung yang diiringi dengan pu-

puh Kumambang sorong jukung. Sedangkan judul yang diangkat dalam pementasan tersebut berjudul Monyeh yang menurut Adnyana menceritakan, dengan adanya tiga raja bersaudara yang masing-masing menjadi raja di Indrapandita, di Layangsari dan di Indrasekar. Dimana raja di Indrapandita mempunya sembilan orang putri dimana putri paling bungsu berparas cantik bernama Diah Winangsih. Dirinya sering difitnah oleh kakaknya yang membuat raja marah dan selanjutnya diasingkan lah anak bungsunya tersebut dengan ditemani inang sang pengasuh bernama Inaq Rangda. Sedangkan raja di Indra Sekar memiliki dua orang putra ber-

Dilaksanakan Prodi Seni Rupa IKIP PGRI Bali

9 Mahasiswa Ikuti Ujian Akhir Mata Kuliah Fotografi

Dekan FPBS IKIP PGRI Bali, I Nengah Arnawa didampingi Kepala Prodi, I Made Sujana saat memantau pameran foto mahasiswa DENPASAR-Fajar Bali Program Studi (Prodi) Seni Rupa Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) IKIP PGRI Bali, menggelar ujian akhir mata kuliah fotografi untuk mahasiswa seni rupa semester IV. Ujian akhir mata kuliah fotografi diikuti 9 mahasiswa, dan terbagi 5 mahasiswa pada pagi hari dan 4 mahasiswa sore hari. Masing-masing mahasiswa menampilkan karya yang dipajangkan di depan kampus, dipantau langsung Dekan FPBS, Dr. I Nengah Arnawa, M.Hum didampingi Kepala Prodi, I Made Sujana,S.Sn.M.Si. Dekan FPBS IKIP PGRI Bali di Kampus FPBS Rabu (16/7) menjelaskan,pameran akan berlangsung selama 3 hari. Melalui kompetensi keahlian

pada bidang fotografi, maka setelah lulus saat masa tunggu pada titik nol sebelum menjadi guru, lulusan dapat memperoleh hasil tambahan sebagai fotografer. Hasil tambahan itu misalnya, memotret praweding atau prosesi penting lainnya. Ke depan Arnawa berencana untuk mendesain kurikulum kompetensi dasar agar membentuk warganegararyang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kompetensi yang dimaksud yakni kompetensi dalam bentuk konsentrasi fotografi, sinematografi, sehingga lulusan bisa mandiri dan memperoleh nilai tambah. Selain itu juga akan mendesain kurikulum silabus media dan dosen serta desain komu-

nikasi fisual. Tujuannya, agar mendorong untuk bekerja di industri kreatif. Arnawa mengatakan, melalui UU Guru dan Dosen, diharapkan lulusan memiliki kompetensi keahlian. Oleh karena itu mulai semester VI mahasiswa mulai mengambil konsentrasi fotografi, patung atau melukis serta animasi dan masing-masing 16 SKS. Mahasiswa akan melaksanakan praktik di lapangan dan bisa mengikuti pameran. Arnawa berniat selain pameran di kampus, mahasiswa juga akan menggelar pameran di luar kampus. Selain itu Arnawa yang memiliki ide cemerlang ini, juga berencana akan membuka crash program, agar dapat mendidik lulusan SMA sehingga memiliki skill di bidang fotografi, dan lulusan FPBS yang telah profesional di bidang fotografi bisa menjadi pendidik. Sementara itu, I Putu Gede Adi Muliastra mahasiswa yang mengikuti ujian akhir mata kuliah fotografer mengakui, pameran fotohgrafi mengusung tema, Budaya Globalisasi�. Selain pameran di kampus, Muliarsa menggunakan kamera sendiri memotret untuk job, pada upacara potong gigi dan praweding. W-001

MOS Di Kabupaten Badung Selesai

nama Raden Kitap Manjur dan Raden Witarasari (Raden Una). Yang dengan mendengar kesengsaraan yang dialami oleh Diah Winangsih, Raden Una menyamar menjadi seekor kera untuk menghambakan dirinya kepada Diah Winangsih. Singkat cerita akhirnya penyamaran yang dilakukan Raden Una diketahui oleh Diah Winangsih yang selanjutnya dirinya kembali menjadi manusia. Untuk selanjutnya Raden Una menyatakan cinta kepada Diah Winangsih serta meminangnya menjadi seorang istri yang akhirnya mereka hidup bahagia. “Makna yang terkandung dalam cerita yang kami angkat dalam pertunjukan ini adalah Kebersamaan,� tutupnya. M-004

FB/REDY

DENPASAR-Fajar Bali Hari keempat Peragaan dan Pementasan seni Budaya 2014 Bali Mandara Mahalango yang dilaksanakan selama satubulan penuh yang dimulai pada 13 Juli sampai 28 Agustus di Taman Budaya (Art Center), Denpasar menampilkan pagelaran Cekepung dari sekaa Citta Wistara, Dusun Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Yang mana dalam pementasannya kemarin, Rabu (16/7) di Kalangan Angsoka alunan suling dan rebab menjadi satu alunan melodi yang begitu dinamis. Ditambah dengan suara sekaa cak menambah sempurna tabuh yang dimainkan dengan dua alat tabuh sebagai penuntun melodi (Suling dan Rebab). Dalam pementasannya tersebut melibatkan delapan orang penari serta empat belas penabuh dengan menggunakan vokal tentunya. Yang mana performen yang disajikan baik para penari maupun penabuh sangat maksimal. Yang dapat dilihat dari balutan pakaian pentas yang digunakan para penari serta semangat yang ditunjukan dari para sekaa cak yang terlihat beberapa ada yang sudah berumur. Sebagai sajian pembuka dari sekaa Citta Wistara sang Kordinator sekaligus Ketua sekaa Citta Wistara, Dusun Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Ida Wayan Oka Adnyana menjelaskan, untuk pementasan yang ditampilkan ada beberapa adegan didalamnya. Antara lain, diawali dengan Pengembak dengan pupuh Leladrangan, dilanjutkan dengan Pengaksama dengan pupuh sinom, Pemungkah juga

FB/BLAS

kerja Disnakertrans menerapkan strategi three in one yang menjalin 3 aspek yakni, pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penempatan. Strategi ini telah terbukti menjamin kualitas tenaga kerja sesuai kebutuhan. Penjaminan kualitas tenaga kerja dilakukan sejak tahap pelatihan dan pelatihan kerja sesuai dengan kebutuhan pengguna tenaga kerja, yakni sesuai standar kompetensi kerja, dilanjutkan dengan sertifikasi kompetensi. Berbekal kualitas yang andal sebagai angkatan kerja dan kepemilikan sertifikasi kompetensi kerja, maka makin mudah mewujudkan aspek three in one, yakni penempatan tenaga kerja di dalam dan luar negeri. Hal tersebut ungkapnya, mengingat ketatnya persaingan di dunia kerja dengan berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) 2015 dan World Trade Organitation (WTO) 2020. W-001

Suartana mengingatkan lulusan harus belajar terus karena masa depan terletak pada diri lulusan. Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Bali, I Gst Agung Ngurah Sudarsana, SH.MH. kepada wisudawan mengingatkan, setelah menyelesaikan perkuliahan semoga mampu mengisi peluang kerja di industri, atau berwirausaha sesuai kompetensi dimiliki. Diingatkan pula, teruslah berupaya meningkatkan kompetensi kerja, agar selalu sukses meniti karir di masa depan. Perkembangan dunia kerja sangat pesat dan berakibat meningkatnya tuntutan akan kualitas tenaga kerja. Tenaga kerja dituntut memiliki kompetensi kerja yang baik. Tuntutan tersebut dipenuhi melalui pendidikan dan pelatihan kerja. Dalam penyelenggaraan pelatihan

FB/BLAS

DENPASAR-Fajar Bali Direktur Manejemen Pariwisata Indonesia (Mapindo) Badung, Dr. I Ketut Putra Suarthana, MM. mewisuda 567 lulusan Mapindo di Hotel Inna Bali Beach Sanur, Rabu (16/7). Sejumlah lulusan yang diwisuda secara rinci, Mapindo Pusat, 230 lulusan, Mapindo Denpasar di Jalan Ratna, 61 lulusan, Mapindo Tabanan 106 lulusan, Mapindo Singaraja 148 lulusan, Mapindo Klungkung 15 lulusan serta SPA 7 lulusan. Suarthana pada prosesi wisuda mengatakan, sebagian besar dari lulusan sudah terserap di dunia kerja baik di dalam maupun di luar negeri. Banyak juga lulusan terserap di kapal pesiar, terlebih saat ini telah terjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan kapal pesiar. Diharapkan kerjasama ini akan berjalan terus di masa yang akan datang. Suarthana

Penampilan salah satu tari dalam pementasan Cekepung di kalangan Angsoka, Taman Budaya, Denpasar dalam Peragaan dan Pementasan seni Budaya 2014 Bali Mandara Mahalango

MANGUPURA-Fajar Bali Penyelenggaraan Masa Orientasi Siswa (MOS) kepada siswa baru di Kabupaten Badung, telah usai Rabu (16/7). Penutupan MOS dilaksanakan di masing-masing sekolah, dan selama MOS dilangsungkan berjalan lancar, tertib sarat dengan nuansa edukasi sesuai arahan dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Badung, Drs. I Ketut Widia Astika, pada pembukaan MOS di SMAN 2 Mengwi. Widia Astika menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah (kasek) dan guru, agar menciptakan suasana MOS yang nyaman di sekolah masing-masing, dengan berkreasi dan berinovasi. Dengan demikian, para siswa dapat bergembira memasuki sekolahnya yang baru, sesuai moto MOS Kabupaten Badung, belajar, berlatih dan bergembira. Agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksaan MOS, maka Widia Astika meminta seluruh kasek memantau, mengawasi dan mendampingi para siswa. Sehingga MOS tidak menjadi ajang balas dendam yang dilakukan kakak-kakak kelas kepada adikadiknya. Serta tidak boleh bertindak perpeloncoan, kekerasan fisik mau pun tekanan mental, dan jangan ada kegiatan yang aneh-aneh yang tidak memiliki nilai eduksi. Selain itu kegiatan MOS adalah kegiatan yang dapat mempertebal rasa bangga dan cinta kepada sekolahnya serta dapat meningkatkan karakter akhlak mulia. Widia Astika mengemuka-

FB/IST

8

Kadisdikpora Badung I Ketut Widia Astika memberikan pengarahan pada pembukaan MOS kan, MOS merupakan salah satu langkah taktis dan sangat strategis yang dapat dilakukan adalah dengan menyiapkan kondisi pembelajaran bagi siswa baru. Kondisi ini diarahkan untuk menyiapkan siswa agar dapat mengikuti pembelajaran dengan efektif. MOS merupakan ajang adaptasi dan memperkenalkan sistem baru bagi siswa, sehingga para siswa baru nantinya tidak merasa asing dengan lingkungan yang baru. Sehingga pada akhirnya berdampak positif dalam uapaya peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Badung. Kegiatan MOS betul-betul diarahkan kepada kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi peningkatan kemampuan akademis siswa, serta semangat persatuan dan kesatuan dapat dipupuk dalam penyelenggaran MOS. Ternyata arahan Widia Astika dapat dilaksanakan dengan baik oleh setiap sekolah di

Kabupaten Badung. Selain itu terkait kurikulum 2013, mulai tahun pelajaran 2014/2015, kurikulum 2013, untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah secara serentak diberlakukan di seluruh Indonesia. Oleh karena itu Widia Astika mengajak seluruh kasek, guru, tenaga kependidikan dan jajaran pendidikan di Kabupaten Badung bersama-sama menyukseskan implementasi kurikulum 2013. Dikatakan demikian, demi terwujudnya masyarakat Badung yang cerdas dan berkompetitif. Semoga melalui kurikulum 2013 anak-anak akan memiliki kompetensi yang utuh, mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Itu semua dilakukan dalam rangka mempersiapkan generasi emas Indonesia, yakni generasi yang kreatif, produktif, mampu berpikir orde tinggi, berkarakter serta cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia. W-001 Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

Kamis, 17 Juli 2014, Tahun XIV

PARIWARA

9

Turunkan Angka Kematian Ibu, Pasca Bersalin Langsung Gunakan Kontrasepsi DENPASAR-Fajar Bali Untuk memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, upaya – upaya program KB harus dapat dikaitkan dengan dampak menurunnya angka kematian ibu, bayi dan anak serta meningkatnya derajat kesehataan reproduksi secara menyeluruh. Sebab, saat ini angka kematian ibu karena hamil, bersalin dan nifas di Indonesia masih tinggi. Untuk menurunkan angka kematian ibu dari 359 per 100.000 (hasil SDKI tahun 2012) menjadi 102 per 100.000, maka perlu didukung oleh upaya untuk mencapai universal cover-

age pelayanan kesehatan reproduksi termasuk pelayanan KB. Sementara angka kematian ibu di Bali berdasarkan Riskesdas 2010 adalah 107 per 100.000 kelahiran hidup. “Semua persalinan diharapkan dapat ditolong oleh tenaga kesehatan. Pusat pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta memiliki peran besar untuk mengurangi angka kematian ibu, terlebih setelah bersalin ibu lagsung menggunakan kontrasepsi pasca persalinan dengan tujuan akhir menurunkan angka kematian ibu,” ungkap sekretaris perwakilan BKKBN provinsi Bali, Drs. Ida putu Mudita, M.Si ketika membuka pertemuan

518/I/IGR

Medis Teknis tingkat provinsi di Denpasar, Selasa (15/7) lalu. Dikatakan Mudita, setiap kehamilan seyogyanya adalah kehamilan yang direncanakan dan pelayanan kontrasepsi saat ini menjadi focus pemerintah karena berkaitan dengan kekhawatiran akan terjadinya ledakan penduduk di masa mendatang. Sehingga para Pasangan Usia Subur (PUS) merupkan sasaran yang utama dalam pelayann kontrasepsi. “Jumlah PUS yang ingin menunda kehamilan atau tidak ingin punya anak lagi namun tidak menggunakan kontrasepsi di provinsi Bali berdasarkan hasil SDKI tahun 2012 mencapai 9,8 persen. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya konseling sebagai sarana komunikasi inforrmasi dan edukasi pelayanan KB dan ketakutan akan efek samping,” ujarnya. Mengacu pada hasil SDKI tahun 2012 pecapaian sasaran program KB di provinsi Bali masih belum sesuai dengan harapan. Contraseptive Prevalence Rate (CPR) cara modern mengalami penurunan dari 65,4 persen pada tahun 2007 menjadi 59,6 persen pada tahun 2012. Sedangkan unmet-

need meningkat dari 5,8 persen menjadi 9,8 persen, yang mana paling banyak terdapat pada fase membatasi kelahiran sebesar 62,24 persen. Begitu pula TFR meningkat dari 2,1 anak menjadi 2,3 anak. Sementara dilihat dari tempat pelayanan, tampak masih rendahnya dari sektor pemerintah dalam pemberian pelayanan KB sebesar 23,3 persen. Selain itu, pelaksanaan KB pasca persalinan juga belum menunjukkan hasil yang memuaskan karena dari laporan F/II/KB provinsi Bali hanya mencapai 25,41 persen dari total peserta KB baru. “Dengan tingginya angka persalinan dan keguguran per tahun serta trend wanita yang melahirkan di rumah sakit, maka pelayanan KB sangat potensial untuk mencapai peserta KB baru dalam rangka menurunkan angka kematian ibu, baayi dan TFR. Dan besar harapan saya, melalui kegiatan Pertemuan Medis Tenis ini kita dapat meningkatkan komitmen bersama-sama dalam upaya akselerasi pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana menuju pencapaian sasaran RPJM 2010 – 2014 dan MDG’s 2015,” harapnya. RLS

419/XI/AGN

STOKIST XAMTHONE

Pusat Penjualan Produk Herbal, Dicari tersedia produk-produk herbal untuk Agen menyembuhkan berbagai macam penyakit kronis : Jantung, Stroke, kangker, HIV, asam urat,Rematik ,asma, dll. Promo khusus Maret-Mei, hanya dengan 99.000 sudah bisa jadi agen. Dengan potensi penghasilan jutaan rupiah/bln, Alamat : Jln. Cok agung Tresna No. 11 Renon, Pin BB 28C73778. Tlp. 081246444265, agen Karangasem : 08214570880, Agen N.Dua : 081353215612, Agen Klungkung : 08123868908, Agen Abiansemal : 0361-8944563

864/VII/KTR

ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire

Fortuner

Elf Include BBM + driver 12 jam / hari

Inova

082237658590

836/VI/WS

MATAHARI AUTO GALERY NEW HARRIER ADV

hitam & putih

N.VELLFIREZ,ZG prem,ZG AudHtm

517/I/IGR

Hubnngi :

NEW RANGE ROVER

NEW JK SPORT hitam

HUMMER H3’2001 putih

4Pintu hitam

WRANGLER SPORT’13 putih AsDK HARRIER HTM’2011 AsDK 3Camera NEW VELLFIRE GS putih & hitam NEW VW BEATLE’2013 putih AsDK

Hubnngi :

(0361) 7893104

Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS

229/VII/IGR

227/VI/FB/AG

018/I/FB/KTR

532/II/BLAS

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Layouter: Wiadnyana


EKONOMI

10

Jangan Anggap Remeh Bunga Lokal Bunga Lokal tak Kalah Mentereng Dibanding Bunga Impor Bunga lokal seperti jempiring, gemitir, dan bunga jengger ayam jika dirangkai apik lewat tangan terampil mampu menjadi hiasan bunga tangan maupun bunga pajangan di hotel dan hajatan wedding. Kreativitas rangkaian bunga lokal ini juga mampu menghasilkan karya kreatif rangkaian bunga yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.

DENPASAR-Fajar Bali Hal itu diungkapkan koordinator Jempiring Floral Kota Denpasar, Didon Kajeng. “Bunga lokal jangan dianggap remeh, jika dirangkai dengan baik mampu menjadi tuan rumah di Bali, seperti pada hajatan nikahan maupun hajatan besar internasional dan daerah,” ucap Didon Kajeng, Rabu (16/7) saat pelatihan merangkai bunga lokal di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Desa Padang Sambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat. Floral Jempiring ini merupakan ide dari Walikota Rai Mantra untuk membuat suatu wadah para petani bunga lokal khususnya di Kota Denpasar, serta sebagai tempat pelatihan rangkaian bunga yang saat ini mampu sebagai produk kreatif. Berbagai bunga impor yang hadir di Bali membuat bunga lokal mulai tergeser. Namun lewat kreativitas dan ketekunan, menurut Didon Kajeng, bunga lokal memiliki nilai exotik jika dirangkai apik, dibandingkan dengan bunga impor lainnya. Seperti bunga intaran jika dirangkai dengan bunga lokal lain mampu menjadi karya yang menarik perhatian masyarakat. “Terkadang masyarakat yang melihat rangkaian bunga lokal tidak menyangka bunga lokal memiliki nilai exotik tersendiri,” ujar pria berkaca-

FB/CAR

Pelatihan merangkai bunga lokal yang terus digenjot Pemkot Denpasar untuk mendorong produktivitas dan kreativitas para petani bunga (lokal) Kota Denpasar khususnya, Bali umumnya

mata ini. Diakuinya, rangkain bunga lokal karyanya juga pernah menyambut kegiatan besar seperti kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Barak Obama, dan Mantan Presiden AS George W. Bush. Potensi bunga lokal sangat bagus, apalagi dengan perkembangan hotel di Bali saat ini sangat pesat, yang banyak menggunakan bunga impor. Hal ini juga menjadi tantangan para petani daerah untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga para petani dapat lebih konsisten mempersiapkan produknya agar tidak kekurangan stok dalam menjaga permintaan pasar. Petani di luar negari sangat konsisten dalam menjaga produknya. “Saya sering menghimbau

para petani untuk menanam lebih banyak bunga lokal, sehingga dapat lebih meningkatkan produktivitas pertanian bunga lokal,” terangnya. Selain dipasarkan di beberapa hotel, dan kegiatan wedding di Bali, pihaknya juga banyak menerima pesanan dari beberapa pejabat negara, maupun para artis Nasional dan Internasional. Terkait dengan pemasaran, Ia juga mengaku belum berani memasarkan hingga ke luar negeri yang dipengaruhi oleh tingkat produksi yang sangat tinggi. Beberapa karyanya menggunakan bunga lokal dan dipadukan dengan beberapa bagian pohon lokal seperti akar bangsing, buah jaka dan daun lontar mampu memberikan image international touch.

EcoMod Bahas Model Kebijakan Ekonomi

Gubernur BI: Indonesia akan Menjadi Pusat Riset Regional DENPASAR-Fajar Bali Bali, tepatnya di Kuta digunakan sebagai tempat berkumpulnya 154 orang peneliti berasal dari perguruan tinggi, bank sentral dan lembaga penelitian dari 40 negara untuk membahas model dan teknik dalam kebijakan ekonomi. Dalam acara bertajuk Konferensi International Economic Modelling(EcoMod) ini dilangsungkan dari tanggal 16 hingga 18 Juli 2014 mendatang. Ajang EcoMod ini disebutkan bertujuan untuk pengembangan modelling dan teknik statistik dalam kebijakan ekonomi dan pengambilan keputusan. Beberapa modelling dalam konferensi ini terdapat 120 paper modelling yang akan dipresentasikan dalam beberapa sesi. Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo menyatakan, ajang ini akan memberikan kesempatan kepada para ekonom untuk bertukar pikiran mengenai analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif ini lanjutnya, akan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan menyangkut kepentingan umum maupun swasta. “Tentu, kami harapkan konferensi ini membuat kapasitas dan kapabilitas Researcher Indonesia menjadi lebih

baik lagi,” kata Agus di Kuta, Rabu (16/7). Dalam kesempatan itu, Agus mengajak seluruh stakeholder di Indonesia untuk bersama - sama membangun disiplin pengembangan modelling. Hal ini katanya dikarenakan akan berdampak terhadap kualitas pengambilan keputusan. Agus menambahkan, kedepannya Indonesia akan mampu menjadi pusat riset regional. Harapan ini sambungnya dikarenakan selama ini para peneliti maupun ekonom asal Indonesia cukup dihormati. EcoMod 2014 ini beber Agus, merupakan hasil kerjasama antara BI dengan EcoMod Network yang berkantor pusat di Belgia. Ajang ini sambungnya, merupakan pertemuan tahunan para ahli ekonometrika dunia y a n g

Agus Martowardojo

telah dilakukan sebelumnya di negara-negara lain dan baru pertama kalinya di 2014 ini diadakan di benua Asia Tenggara. BI selaku otoritas moneter di Indonesia terang Agus, dalam merumuskan dan menjalankan tugas di bidang moneter selalu berdasarkan hasil dari riset riset yang dilakukan. Sehingga, tambahnya, kegiatan ini memberikan nilai tambah (value added) bagi penetapan kebijakan yang dilakukan BI. Dalam ajang ini Agus mengatakan, akan membahas beberapa hal terkait pertumbuhan ekonomi, kebijakan moneter, keuangan, ekonomi regional, kemiskinan, energi dan lingkungan, perdagangan dan sosial. Sementara itu Kepala Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral Indonesia Iskandar menyatakan bahwa konferensi ini merupakan salah satu upaya mengantisipasi perubahan yang sangat cepat melalui penemuan modelling terbaru. “Ini merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi dengan cara modelling terbaru,” ungkapnya. Iskandar menegaskan, pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan 62 universitas terkait hal ini. Diharapkan, melalui konferensi ini juga dapat meningkatkan kompetensi para dosen. “Harapan ke depan, dosen bisa berkompetisi, sehingga kompetensi dosen baik dan dapat menularkan hal tersebut kepada para mahasiswa,” ujar Iskandar. W-011 FB/IST

Diharapkan, event-event bertaraf Nasional maupun Internasional di Bali dapat melibatkan rangkaian bunga lokal sehingga mampu memberikan dampak ekonomi kepada petani lokal Bali. Didon menyebut Walikota Rai Mantra terus mensuport untuk menggelar secara rutin pelatihan-pelatihan merangkai bunga, yang saat ini telah mampu menelorkan beberapa desainer rangkain bunga dan telah sukses bekerja di beberapa Floris-floris terkenal di Denpasar. Untuk karya bunga rangkaiannya biasa dipasarkan dengan harga Rp 250.000 sampai Rp 5.000.000. Secara terpisah, Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Denpasar,

Ir. Gede Ambara Putra mengatakan, tempat pelatihan merangkai bunga ini satu-satunya yang ada di Bali, sehingga kelompok yang mau belajar merangkai bunga dapat belajar di tempat ini. Menurutnya, munculnya gagasan tempat pelatihan merangkai bunga ini, karena bunga lokal yang ada di Kota Denpasar belum dimanfaatkan secara optimal. Bahkan, tempat ini sebagai tindak lanjut dari idenya Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. IA Selly Dharmawijaya Mantra. “Saat lomba merangkai bunga beberapa waktu yang lalu mereka sangat antusias untuk mengikuti, sehingga dengan ada tempat pelatihan ini mereka dapat belajar lebih baik lagi,” ungkapnya. R-004

Teknologi Pengolahan, Solusi Pangan Nasional JAKARTA-Fajar Bali Pertanian Indonesia kini sangat sulit dikembangkan tanpa adanya penerapan teknologi, mengingat lahan yang kian terbatas, produktivitas yang rendah, dan SDM pertanian yang semakin berkurang. Berdasarkan angka sementara hasil Sensus Pertanian 2013, jumlah rumah tangga (RT) usaha pertanian kian menurun sejak 2003 hingga 2013, yaitu sebanyak 5 juta RT. Pentingnya peran teknologi pertanian mendasari WN Soebardjo untuk berbagi pengalaman dan ilmu kepada peserta Indonesia Bangun Desa (IBD) di lokasi Training Center Yapipi (Bogor), kemarin. Sebagai Marketing Manager Grain Processing PT Rutan, Soebardjo memberikan materi solusi pangan nasional dan menjelaskan proses pembentukan PT Rutan. PT Rutan telah berdiri sejak tahun 1942 dan bergerak sebagai perusahaan yang mengembangkan mekanisasi untuk pengembangan usaha pertanian mulai teknologi pengolahan tanah, irigasi air, penanaman, perawatan, pemanenan, pengeringan, dan rice milling unit (RMU). Sebagai produsen alat berat pertanian, PT Rutan diakui Soebardjo terbentuk karena terinspirasi dari perkataan Soekarno. “Pangan merupakan soal mati hidupnya suatu bangsa. Apabila kebutuhan pangan tidak dipenuhi, maka malapetaka. Oleh karena itu perlu usaha besar-besaran, radikal dan revolusioner” Soebardjo menilai, upaya peningkatan produktivitas pertanian dapat melalui teknologi pengolahan, termasuk pengembangan alat mekanis pertanian. Hingga saat ini, kantor cabang PT RUTAN sudah tersebar dari Medan hingga Makassar dan banyak mengembangkan produk dalam negeri yang notabene dikelola oleh anak-anak negeri lulusan universitas ternama Indonesia. Dengan mengundang pemateri-pemateri handal dalam bidang teknologi, penyelenggara program Indonesia Bangun Desa berharap dapat memperkaya unsur-unsur inovasi teknologi pertanian dalam pembinaan peserta

IBD tahun ini. Seluruh peserta IBD angkatan ke-2 menjalani masa Training Center ini selama 2 (dua) bulan dan akan melanjutkan masa magang di balai-balai pelatihan untuk semakin mengasah kemampuan teknis budidaya pertanian. NT

FAJA R BALI

Kamis, 17 Juli 2014, Tahun XIV

Koperasi Pilar Penting Ekonomi Nasional JAKARTA-Fajar Bali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan koperasi merupakan salah satu pilar penting ekonomi nasional sehingga harus terus dikembangkan peranannya pada masa mendatang. “Sejak lahirnya gerakan koperasi diniatkan untuk membawa manfaat bersama. Maka koperasi relevan dan penting sepanjang masa,” kata Presiden saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Koperasi di Lapangan Benteng Medan, Selasa sore. Presiden mengatakan selama beberapa tahun terakhir ini, jumlah anggota koperasi dan juga koperasi terus tumbuh. Hal itu, menandakan kontribusi koperasi yang semakin besar. “Kita ingin kesenjangan tidak makin melebar, kalau makmur bersama, kalau makmur jangan sendiri. Karena itu semangat dan falsafah gerakan koperasi harus benar-benar dirasakan oleh rakyat negara itu termasuk yang ada di Indonesia,” kata Presiden. Presiden menyatakan bersyukur karena Indonesia semakin sejahtera. “Alhamdulillah tahun ini kita masuk 10 besar ekonomi dunia namun jangan sampai ekonomi kita, jangan hanya dinikmati kelas menengah saja, rakyat juga harus nikmati dan dapatkan manfaatnya,” katanya. Kepala Negara meminta agar semua pihak memberikan kontribusi bagi perkembangan koperasi. “Koperasi, harus didorong dan dikembangkan. Itu mutlak agar kesenjangan tidak terus melebar dan kesejahteraan secara adil dapat terus dinikmati oleh rakyat. Pemerintah tetap membantu mendorong dan mengasuh memajukan koperasi,” katanya. Pada kesempatan itu, Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) beserta masyarakat koperasi Indonesia menganugerahkan gelar Bapak Penggerak Pembangunan Koperasi Indonesia kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid dan Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hassan mengatakan pemberian gelar itu terkait dengan perkembangan koperasi nasional selama 10 tahun terakhir. Selain itu, dalam acara yang dihadiri oleh ratusan pengurus, penggerak, dan anggota koperasi itu, diberikan penghargaan Satya Lencana Pembangunan, Satya Lencana Wira Karya, dan penghargaan Koperasi kepada para tokoh yang dinilai memiliki jasa besar terhadap pembangunan koperasi Indonesia. Para penerima penghargaan itu, antara lain Gubernur Jawa Tengah Gandjar Pranowo, Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendy, Sekretaris Daerah Jawa Timur Ahmad Sukardi, Bupati Dharmasraya Adi Gunawan, dan Wali Kota Pasuruan Hasani, serta sejumlah tokoh lainnya. AN

Rupiah Hanya Berlaku di Indonesia

FB/IST

JAKARTA-Fajar Bali Bank Indonesia (BI) menyebutkan mata uang rupiah bertransaksi hanya bisa di Indonesia. Direktur Eksekutif Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara mengatakan ini merupakan ketentuan yang berlaku. “Transaksi rupiah hanya di Indonesia, nggak boleh di luar,” ujar Tirta saat mengunjungi penukaran uang receh di Monas, Rabu (16/7). Tirta menjelaskan bagi masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri bisa menukarkan mata uang rupiah sesuai dengan mata uang di mana lokasi masyarakat tersebut berada. “Bisa ditukarkan di bank atau pedagang valuta asing,” jelasnya. Menurut Tirta, masyarakat bisa memilih tempat penukaran mata uang rupiah yang kursnya cocok. “Pilih saja tempat yang kursnya sesuai dan lebih tinggi,” katanya. INC

858/VII/BLAS

Layouter: Zohra


FAJA R BALI

Rabu, 16 Juli 2014, Tahun XIV

NASIONAL

11

Hitung Cepat RRI Bagian dari Jurnalistik

DUKUNG-Wagub Sudikerta saat menerima audensi dari finalis Jegeg-Bagus Bali 2014 di ruang rapat Wagub.

FB/IST

Wagub Dukung Ajang Jegeg Bagus Bali 2014 DENPASAR-Fajar Bali Wagub Sudikerta mengingatkan para finalis Jegeg Bagus Bali untuk mempersiapkan diri dengan baik, memahami kriteria penjurian dan menjaga kesehatan masing-masing untuk berkompetisi di ajang Jegeg Bagus yang akan digelar 19 Juli mendatang. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menerima audensi dari Finalis Jegeg Bagus Bali 2014 di ruang rapat Wakil

Gubernur, Rabu (16/7). Finalis Jegeg Bagus 2014 yang berjumlah 18 orang ini merupakan perwakilan dari seluruh kabupaten/ kota di Provinsi Bali—di mana masingmasing kabupaten/ kota mengirimkan sepasang duta yang berhasil meraih juara jegeg bagus di daerahnya. A A Ngurah Bagus Semara selaku wakil ketua peguyuban jegeg bagus Bali mengungkapkan tujuan kedatangan

para finalis untuk meminta dukungan, pengarahan dan bimbingan dari Wakil Gubernur sehingga para finalis termotivasi menjadi generasi muda yang berkompeten dan bertanggungjawab. Ia juga mengatakan bahwa para peserta tersebut tengah mengikuti masa karantina mulai dari 15 Juli 2014 sebelum selanjutnya beradu kemampuan di grand final akan diadakan di panggung terbuka Ardha Can-

dra Denpasar Taman Budaya Denpasar. Pada kesempatan itu Sudikerta mengapresiasi ajang pemilihan Jegeg Bagus Bali 2014. Ia berharap para finalis nantinya bisa menjadi generasi muda yang berkualitas dan selalu beraktifitas yang positif. “Saya berharap generasi muda ini dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk membangun Bali dan menjadi sosok yang kreatif selalu berprilaku positif. REL

DENPASAR-Fajar Bali Dinas Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi Provinsi Bali memperkirakan puncak arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, pada H-3 Lebaran. “Saya perkirakan pada hari itu ada 16.874 kendaraan roda dua dan 8.041 kendaraan roda empat yang menyeberang dari Gilimanuk menuju Ketapang (Kabupaten Banyuwangi, Jatim),” kata Kepala Dishub In-

fokom Provinsi Bali, Ketut Artika, di Denpasar, Rabu (16/7). Kendaraan bermotor tersebut diperkirakan mengangkut 84.263 orang menuju berbagai daerah di Pulau Jawa. Sementara itu, untuk jalur penyeberangan Bali-Lombok pada H-3 Lebaran diperkirakan mencapai 2.603 unit kendaraan roda dua dan 555 unit kendaraan roda empat dengan jumlah penumpang mencapai 7.968 orang. “Jumlah kendaraan bermotor

itu kemungkinan bisa bertambah dan berkurang,” ujarnya. Untuk mengantisipasi jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor saat melakukan penyeberangan Bali-Jawa, telah disiagakan sebanyak 36 unit feri. Sedangkan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor saat hendak menyeberang ke Lombok, di Pelabuhan Padangbai, Kabu-

paten Karangasem, telah disiagakan 29 unit feri. “Untuk penambahan feri di jalur BaliLombok diperkirakan akan ditambah menjadi 35 unit apabila kondisinya padat,” ujarnya. Selain itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik agar tetap berhati-hati dalam berkendara dengan menggunakan alat kesalamatan diri atau “safety reading”. AN

DARI HALAMAN 1

kehadiran langsung Bupati/ Walikota, pertemuan kali ini diharapkan mampu melahirkan sebuah rumusan yang terbaik untuk masa depan Bali. Sebagaimana yang disampaikan dalam sejumlah kesempatan, pada prinsipnya Gubernur Pastika mengharapkan agar desa dinas dan desa pakraman bisa tetap hidup berdampingan karena keduanya punya fungsi dan kewenangan yang saling melengkapi.

Keberadaan 1.488 desa pakraman merupakan rohnya adat/budaya Bali dan menjadi bagian tak terpisahkan dari keunikan Pulau Dewata. Desa Pakraman juga punya sifatsakralsertaotonomisangatkuat denganaturanpengikatyangdisebut awig-awig. Dengan konsep Tri Hita Karana sebagai dasar filosofi pengaturan dan penataan wilayahnya, Desa Pakraman menjadi benteng adat dan budaya Bali. Sebaliknya, desa dinas yang jumlahnya mencapai 716 buah

juga mempunyai peran dalam mengatur urusan pemerintahan. Melihat keduanya punya fungsi dan peran yang saling melengkapi, maka keberadaan Desa Dinas dan Desa Pakraman di Bali bukanlah dualisme, melainkan dualitas. Karena itu, Gubernur berpandangan, pola ko-eksistensi dua desa ini dapat dipertahankan. Dengan demikian, keduanya akan berjalan berdampingan, saling isi dan melengkapi. W-019

Akhirnya Ketua PPK Denpasar Barat, Gatot begitu pula dengan Ketua Panwaslu Kota, Sudarsana yang saat pleno di Denpasar Barat hadir juga ikut mendekat. Protes yang dilayangkan, terutama mengenai masalah TPS 28 yang dinilai ada kesalahan input data. Saat input data di TPS, perolehan suara Prabowo mencapai 1450 suara, tapi diinput hanya 450 saja. Terkait kesalahan tersebut, sudah dikoreksi saat pleno di Kecamatan. Hanya saja data yang dipegang oleh saksi belum berubah pada form DA. Di sinilah protes muncul. Setelah dijelaskan beberapa lama, sekitar 2 jam, akhirnya

pembicaraan yang tadinya alot bisa mencair. “Saya mau menanda-tangani berita acara pleno KPUD. Tapi untuk masalah kesalahan input saya tidak mau,” ujar Agung, salah satu kubu Prabowo-Hatta. Pihaknya berharap masalah tersebut tidak terulang lagi di kemudian hari. Ketua KPUD Kota Denpasar, I Gede John Darmawan menyatakan hasil yang diterima KPUD saat pleno merupakan kelanjutan dari pleno di kecamatan. “Sudah terkoreksi di PPK (kecamatan), kami sudah lakukan perbaikan,” terangnya. Kesalahan tersebut terjadi karena salah print. “Karenanya, di sini kita semuanya perbaiki bersama kesalahan tersebut.

Itu hanya proses di PPK saja dan sudah diperbaiki,” terangnya. Mengenai protes tersebut, tidak akan mempengaruhi hasil perolehan suara. “Untuk perolehan tidak ada pengaruhnya,” tandasnya. B e rd a s a r k a n p l e n o d i KPU kemarin, disimpulkan Prabowo-Hatta memperoleh 79.880 suara dan kubu JokowiJK memperoleh 241.620 suara. Sehingga total seluruh suara yang masuk mencapai 321.500 dari total daftar pemilih tetap mencapai 409.374. Hasil pleno di KPU Kota Denpasar akan dibawa ke KPUD Bali dengan mencantumkan protes tersebut dalam kejadian khusus. R-004

Made Gunaja, Kadis Kehutanan IGN Wiranatha dan Karo Hukum Sugiada dalam jumpa pers Rabu kemarin (16/7). Terkait wacana perlunya Bali mandiri dalam hal listrik sehingga geothermal ini dinilai bisa dilanjutkan, Mahendra menjelaskan, kebutuhan listrik di Bali bisa dipenuhi asalkan

PLTU Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng dapat diselesaikan. Sebagaimana diketahui, proyek geothermal yang ada di kawasan Bedugul Kabupaten Tabanan telah dihentikan kelanjutannya pada era Gubernur Bali Dewa Made Beratha dengan Ketua DPRD

Bali pada saat itu adalah Ida Bagus Putu Wesnawa. Hingga kepemimpinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika proyek yang diperkirakan memiliki kapasitas listrik 165 Megawatt (Mw) tersebut tetap ditolak karena tak sesuai dengan aturan dan adat istiadat di Bali. M-004/W-011

Bali,” ujarnya. Lebih jauh Pastika juga berpesan dan berdoa agar para atlet bisa meraih prestasi dengan baik dan lancar dalam melaksanakan perlombaan di Korea. Sebagai wujud apresiasinya, dalam kesempatan tersebut, Pastika juga memberikan dana pembinaan yang diharapkan

nanti bisa digunakan oleh para atlet untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kepala Biro Kesra, Dewa Putu Berata yang hadir pada saat itu menyampaikan wujud perhatian Pemerintah Provinsi Bali kepada para atlet. Dana APBD yang akan digunakan untuk Porprovnas adalah Rp.

400 juta dimana 30 juta akan digunakan untuk biaya perjalanan ke luar daerah yang sekaligus akan diberikan kepada para atlet tersebut untuk biaya ke Solo. Sedangkan untuk biaya ke Korea akan dibiayai oleh Pemerintah Pusat, dan 370 juta akan digunakan untuk Porprov. W-019

Dishub Perkirakan Puncak Arus Mudik Gilimanuk H-3

Gubernur Harapkan Kehadiran Bupati/Walikota Walikota bisa hadir langsung tanpa mewakilkan. “Undangan resmi sudah kita sampaikan dan Bupati/ Walikota sangat diharapkan kehadirannya,” tambah Dewa Mahendra. Menurutnya, kehadiran Bupati/Walikota ini sangat penting, mengingat mereka yang nantinya bersentuhan langsung terkait pelaksanaan UU Desa. Dengan

Kubu Prabowo Layangkan Protes DARI HALAMAN 1 berlangsung lancar. Pihak KPUD pun membacakan satu persatu hasil pleno di Kecamatan ke tingkat Kota Denpasar. Pertama membacakan hasil Denpasar Timur, kemudian hasil Denpasar Selatan. Ketika membacakan hasil Denpasar Barat, kubu PrabowoHatta berulang kali melontarkan pertanyaan dan beberapa kali pula langsung dijawab Ketua dan para anggota KPUD. Saat saling jawab, pihak KPUD sempat memperlihatkan hasil pleno kecamatan yang sudah disahkan dan disetujui oleh para saksi. Tetap saja kubu Prabowo-Hatta berceloteh.

JAKARTA-Fajar Bali Anggota Dewan Pers Nezar Patria menilai hitung cepat (quick count) Pemilu Presiden 2014 yang dilakukan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) merupakan bagian dari jurnalistik sehingga pemanggilan manajemen RRI oleh Komisi I DPR adalah salah kaprah. “Pemanggilan RRI oleh komisi I DPR salah kaprah. Karena quick count yang dilakukan RRI itu bagian dari jurnalistik. Itu bagian dari jurnalisme presisi. Kalau jurnalisme presisi dilakukan lembaga pers ini merupakan bagian dari fungsi jurnalis melayani publik,” kata Nezar dalam diskusi “Kebebasan Penyiaran Quick Count” di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, di Jakarta, Rabu (16/7). Menurut Nezar langkah yang dilakukan RRI melakukan hitung cepat justru perlu diapresiasi sebagai upaya untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat dengan hitung cepat yang dilakukan berstandar ilmiah. “Saya kira RRI melakukan langkah cukup tepat dengan melakukan quick count agar mendapat hasil yang cukup akurat. Ini patut didukung untuk membersihkan sumber informasi yang bisa menyesatkan,” ujar Nezar. Pada kesempatan yang sama, Pengamat Komunikasi Ade Ar-

FB/IST

mando menambahkan hitung cepat yang dilakukan RRI merupakan hak media tersebut sebagai lembaga penyiaran untuk mengumpulkan dan menyiarkan informasi kepada masyarakat. “Saya menolak KPI melarang penyiaran quick count apalagi melarang RRI melakukan dan menyiarkan quick count. Itu hak (RRI) mengumpulkan dan menyiarkan informasi untuk media massa. Kalau KPI berani melarang bisa diajukan ke pengadilan karena melarang menyiarkan hasil quick count, yang dilarang itu kalau bohong,” jelas Ade. Apalagi, kata Ade, RRI mendanai survei hitung cepat dari dana sendiri melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN). “RRI dana dari APBN, dari litbang RRI. Kalau survei Kompas dari mana? Kompas. Jadi RRI mengeluarkan dana sendiri untuk melayani publik. Jadi, Komisi I panggil RRI itu berlebihan dan harus kita curigai,” kata Ade. “RRI sudah melakukan quick count sejak tahun 2009 dan saat itu Komisi I memuji RRI. Tapi kenapa sekarang marah, jangan-jangan karena salah satu anggota KPI duduk di tim hore-nya salah satu kubu kandidat saat debat Capres. Kalau sekarang KPI tegur kita harus curiga, karena media massa sedang menjalankan perannya memberi informasi ke publik,” tambah Ade. AN

dayaannya,” kata I Made Kikik, Ketua Kelompok Konservasi Penyu Bali Desa Saba, Rabu (16/7). Ia mengatakan, dari 1500 telur penyu yang menetas, sebanyak 37 mati , 51 ekor hidup. Sisanya ada yang membusuk dan anak tukik hilang dicuri orang. Maka dari itu pihaknya meminta kepada Pemerintah Provinsi Bali dalam hal ini Gubernur Bali membantu pengembangan tukik di kawasan

Pantai Saba, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh. Karena jika tak ada inisiatif untuk membudidayakan tukik, maka dikhawatirkan akan punah nantinya. “Kami memohon dukungan dan bantuan dari Pemeirntah Provinsi Bali untuk membudidayakan tukik. Jika dibiarkan terus seperti ini, pengembangan tukik di kawasan Saba akan terhambat,” jelasnya. W-005

oleh timnya. JK tidak banyak berkomentar tentang gambaran struktur kabinetnya jika kelak ia terpilih sebagai wapres. Yang pasti, Kalla menginginkan figur kompeten

dan kredibel yang mengisi kabinetnya. “Tidak apa-apa orang partai, yang penting ahli. Orang partai bukan hanya tahu kritik, tapi banyak juga yang ahli,” ujarnya. KP

Mohon Bantuan untuk Budidaya Tukik DARI HALAMAN 1 prasarana, terutama tempat penangkaran dari Pemerintah Provinsi Bali untuk membudidayakan tukik. Lantaran selama ini pihaknya tak memiliki sarana dan prasarana mengembangkan tukik. “Saat ini banyak tukik yang mati karena minimnya sarana dan prasarana. Terutama tempat pembudi-

JK Menerima Jika Golkar Mendukungnya DARI HALAMAN 1 calon presiden Joko Widodo, akan memenangi Pemilu Presiden 2014. Hal itu tergambar dari real count yang dilakukan

Mudarta Imbau Simpatisan Tenang DARI HALAMAN 1 man rekapitulasi resmi dari KPU pada 22 Juli mendatang. “Kami berharap semua masyarakat menjaga keamanan dan kedamaian di Bali. Soal penghitungan rekapitulasi hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli lalu akan diumumkan secara resmi oleh KPU pada 22 Juli 2014,” ucap Ketua DPD Partai Demokrat Bali. Mudarta mengajak semua masyarakat untuk menghormati

proses demokrasi di Indonesia. Memang dari dua kubu pendukung capres dan cawapres semua mengklaim menang. Tapi nanti akan dibuktikan pada rekapitulasi KPU. “Semua masyarakat dan pendukung capres dan cawapres harus berlapang dada menerima hasil rekapitulasi KPU. Siapa pun pemenangnya kita harus hormati,” katanya. Mudarta juga mengimbau spanduk ucapan kepada calon presiden dan calon wakil presiden jangan berlebihan dan

jangan mengklaim sebagai pemenangnya. Tindakan ini jelas akan memicu gesekan masing-masing pendukung. “Spanduk ucapan kepada masyarakat atas partisipasinya dalam pilpres tersebut adalah wajar-wajar saja. Tapi jika diisi dengan mengklaim kemenangan, itu artinya spanduk yang mengarah provokator. Iya kalau menang jagonya, tapi kalau kalah jelas akan menimbulkan gesekan di tengah masyarakat,” ucapnya. AN

Pemprov Bali Konsekuen Tolak Geothermal

DARI HALAMAN 1 “Dengan seizin Gubernur, sikap kami masih menolak karena ada suratnya. Dan surat penolakan itupun belum kita cabut” ujar Dewa Mahendra didampingi Kepala Bappeda Bali I Putu Astawa serta Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Bali I

Atlet Disabilitas Asal Bali Berlaga di Olimpiade Internasional DARI HALAMAN 1

sangat bangga dan mengapresiasi prestasi yang diraih oleh atlet-atlet tersebut. “Saya sangat bangga, hebat sekali walaupun mengalami cacat tubuh, namun masih bisa berprestasi dan memberikan kebanggan bagi Provinsi

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


politik

12

Parlemen Tingkatkan SDM Masyarakat Pedesaan

Calon wakil presiden Jusuf Kalla meminta Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie legawa untuk menerima permintaan internal Golkar terkait percepatan penyelenggaraan musyawarah nasional (munas) untuk pergantian pucuk pimpinan. Hal tersebut dianggap dapat membangkitkan dan menjaga stabilitas di internal Golkar.

SINGARAJA – Fajar Bali Fokus utama yang akan diperjuangkan oleh Ketut Agus Mas Sewiputra, caleg DPRD Bali terpilih dari dapil Buleleng ini adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat pedesaan. Pria yang akrab disapa Agus Mas itu memandang, SDM masyarakat pedesaan masih sangat tertinggal dibanding dengan masyarakat perkota- FB/BAGUS Ketut Agus Mas Sewiputra an. ”Saya maju sebagai wakil rakyat merasa terpanggil untuk bisa memperjuangkan peningkatan SDM masyarakat pedesaan,” akunya. Agus Mas pun menyadari bahwa dia tidak mungkin berjuang sendirian. Oleh karenanya, hal pertama yang dilakukan setelah nantinya dilantik sebagai anggota dewan adalah menyamakan persepsi diantara anggota dewan dalam memperjuangkan peningkatan SDM ini. Dengan adanya persamaan persepsi sebagai wakil rakyat di parlemen, diharapkan akan mempercepat tercapainya tujuan peningkatan SDM tersebut. Selanjutnya, kata Ketua Banzer Bali ini, perlu kerjasama yang baik antara legislatif dan eksekutif dalam melaksanakan program pembangunan, terutama dalam peningkatan SDM masyarakat pedesaan, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan secara merata. ”Setelah anggota dewan yang baru dilantik, kami akan menyamakan persepsi diantara anggota dewan dan selanjutnya akan mendorong kerjasama antara legislatif dan eksekutif dalam melaksanakan program pembangunan. Kami juga berharap pemerintah untuk memberikan perhatian lebih kepada masyarakat pedesaan, terutama peningkatan SDMnya, sehingga kesejahteraan dapat tercapai secara merata,” ujar Agus Mas. W-008

JAKARTA-Fajar Bali “Ya, legawa lah, seperti zaman saya, dia (Aburizal) juga kan minta sama saya waktu itu agar munas dipercepat,” kata Kalla saat dijumpai di Kantor Dewan Masjid Indonesia, Jakarta, Rabu (16/7). Kalla menjelaskan, di pengujung kepemimpinannya di Golkar dulu, Aburizal pernah memintanya untuk mempercepat penyelenggaraan munas. Munas yang seharusnya digelar pada Desember 2009, akhirnya digelar dua bulan lebih awal.

Menurut Kalla, saat itu Aburizal meminta dirinya mempercepat munas dengan alasan agar pengurus baru yang bernegosiasi dengan pemerintahan baru. Kalla akhirnya menyanggupi karena di saat bersamaan desakan juga muncul dari pimpinan Golkar di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Pada Oktober 2009 itu Aburizal terpilih sebagai Ketua Umum Golkar. “Karena saya pikir ada permintaan dari banyak orang, akhirnya saya percepat saja dua bulan lebih awal,” ujarnya.

Aburizal Bakrie.

FB/IST

Sebelumnya, Aburizal didesak untuk menggelar munas paling lambat 4 Oktober 2014 d e n ga n a l a s a n b u r u k nya ke p e m i m p i n a n A b u r i z a l . Namun, Aburizal menolak karena memegang reko-

mendasi Munas 2009 bahwa munas selanjutnya digelar April 2015. Kubu yang berseberangan dengan Aburizal mengancam akan menggelar munas luar biasa jika Aburizal tak meng-

gelar munas di tahun ini. Landasannya adalah AD-ART Golkar yang menyatakan munas digelar tiap lima tahun sekali dan sifatnya leb ih tinggi ketimbang rekomendasi Munas 2009. KP

Demi Pilpres, MK Tiadakan Tanggal Merah Pleno KPU Karangasem, Jokowi-JK Angka Golput Mencapai 36 Persen

Ungguli Prabowo-Hatta

KPU Tabanan Plenokan Hasil Pilpres 2014

FB/DONY

Jokowi-JK Unggul di Semua Kecamatan

TABANAN-Fajar Bali Hasil pleno KPU Tabanan terhadap rekapitulasi suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang digelar Rabu (16/7) kemarin , menyatakan pasangan Jokowi-JK mengungguli pasangan Prabowo-Hatta. Jokowi-JK unggul di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan dengan perolehan suara 210.896 atau 71,95 persen, sedangkan pasangan Prabowo-Hatta meraih 82.214 atau 28,05 persen. Keunggulan pasangan Jokowi-JK paling tinggi di Kecamatan Tabanan dengan meraih 34.325 suara. Disusul Kecamatan Kediri 34102, Penebel 22.707, Pupuan 21.677, Marga 21.654, Baturiti 20.496, Kerambitan 20.049, Selemadeg 13.427, Selemadeg Timur 11.969, dan Selemdeg Barat 10.490. Untuk pasangan PrabowoHatta tidak satupun mampu mengungguli pasangan Jokowi-JK. Di Kecamatan Tabanan pasangan capres nomor urut 1 itu hanya memperoleh suara 12.549, Kediri 16.087, Penebel 10.863, Pupuan 6.225, Marga 8.134, Baturiti 9.761, Kerambitan 8.241, Selemadeg 2.096, Selemadeg Timur 4.196, dan Selemadeg Barat 4.062. Sementara itu pleno rekapitulasi hasil pilpres yang berlangsung di Kantor KPU Tabanan, berjalan aman dan lancar. Pleno dipimpin dan dibuka Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni didampingi empat anggota KPU Tabanan. Hadir dalam rapat pleno yang dimulai pukul 09.00 Wita antara lain, KPU Provinsi Bali, Bawaslu Bali, Ketua Panwaslu Tabanan I Made Rumada, Saksi kedua capres, Kapolres Tabanan AKBP Dekananto, Dandim 1619 Tabanan Letkol Inf Rudy Hermawan, Kajari Tabanan dan Ketua Pengadilan Negeri Tabanan. Proses rekapitulasi dimulai dari Kecamatan Selemadeg yang dibacakan langsung oleh Ketua PPK Selemadeg. Dilanjutkan oleh PPK lainnya. Sempat terjadi kesalahan menginput (memasukkan data) di PPK Tabanan. Yakni terjadi di Desa Bongan dan TPS Dauh Peken. Kesalahan memasukan data itu kemudian direvisi dan disepakati oleh saksi dari ketua tim capres-cawapres. Proses rekapitulasi berlangsung sampai pukul 12. 35 Wita, tiga puluh menit kemudian kotak suara langsung dikirim ke KPU Provinsi dengan pengawalan aparat kepolisian.W-004

Kamis, 17 Juli 2014, Tahun XIV

Jusuf Kalla Minta Aburizal Legawa Lepas Kepemimpinan di Golkar

Menuju

Ketua PPK Tabanan IGB Sudanta memperlihatkan amplop berisi rekapitulasi suara pilpres kepada kedua saksi capres dan cawapres di KPU kemarin.

FAJA R BALI

AMLAPURA-Fajar Bali Hasil rapat pleno rekapitulasi hasil Pilpres 2014 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karangasem, di Aula Hotel Rama Candidasa,Manggis, Karangasem, Rabu (16/7) kemarin, pasangan capres-cawapres Jokowi-JK mengungguli Prabowo-Hatta. Dalam rapat pleno yang dipimpin Ketua KPU Karangasem, I Made Arnawa, pasangan Jokowi-JK unggul di hampir seluruh kecamatan d e n g a n p e ro l e h a n s u a ra 159.864 (66,44 persen). Sementara pasangan PrabowoHatta hanya memperoleh 80.760 (33,56 %). Rapat pleno yang dihadiri langsung anggota KPU Provinsi Bali, Ni Kadek Wirathi nyaris tanpa halangan. Pasangan Prabowo-Hatta yang diwakili oleh saksi kabupaten, I Nyoman Dana dan I Nyoman Mardana Wimbawa pun tak banyak berkomentar. Begitu pula dengan pasangan Jokowi-JK yang mengirimkan saksi kabupaten, I Nyoman Subaga dan I Gede Kawidana pun bisa menerima hasil pleno tersebut. Sementara itu, Ketua KPU K a ra n g a s e m , I M a d e A r nawa mengatakan, secara ke s e l u r u h a n ra p a t p l e n o rekapitulasi tingkat KabuKECAMATAN

FB/BUDIASA

Pleno KPUD Karangasem

paten Karangasem ini memang berjalan cukup lancar. Pleno kabupaten hanya m e m b a c a ka n h a s i l p l e n o dari tingkat kecamatan. Arnawa juga mengakui, tidak ada perubahan antara pleno ke c a m a t a n d e n ga n p l e n o kabupaten. “Secara umum tadi rapat pleno rekapitulasi berjalan lancar, tanpa ada protes dari kedua kubu,” ujar Arnawa. Pihaknya juga mengatakan, jumlah pemilih yang hadir ke TPS sejumlah

243.185 pemilih dari DPT Pilpres 382.117 . Ini berarti tingkat kehadiran pemilih sebesar 64 persen dengan angka golput 36 persen. Tingginya angka golput ini, dikarenakan banyak faktor. “Golput memang meningkat dibandingkan saat Pileg lalu. Banyak faktor yang menyeb a b ka n nya , dan ini tentu akan menjadi bahan evaluasi kami untuk ke depan, apalagi di tahun 2015,di Karangasem akan digelar Pilkada Bupati,” pungkasnya. W-016.

1 2 PRABOWO-HATTA JOKOWI-JUSUF KALLA JUMLAH % JUMLAH %

Ketika ditanyakan mengapa tanggal di kalender MK hitam semua, Janedri menjawab, “Memang begitu Pak, di MK enggak ada tanggal merah,” ungkap Janedri yang disambut tawa para pegawai MK, jajaran KPU, Bawaslu, dan tim advokasi capres yang hadir. “Saya katakan ini demi negara, kita harus siap. MK sebagai supporting system siap all out, Lebaran sekali pun,” kata dia. MK akan mulai aktif bekerja setelah KPU menetapkan hasil pemilu presiden pada 22 Juli. Setelah itu, pasangan capres dan cawapres punya waktu 3 hari untuk mengajukan gugatan yakni hingga tanggal 25 hari. Apabila permohonan itu belum lengkap, maka pemohon diberikan waktu satu hari lagi. Setelah dinyatakan lengkap, Mahkamah akan menyelenggarakan sidang pertama yakni tiga hari sejak permohonan itu dicatat dalam buku registrasi perkara konstitusi, yaitu pada tanggal 6 Agustus. MK memiliki waktu 14 hari kerja untuk melakukan persidangan hingga pembacaan putusan. Dengan demikian, MK paling lambat membacakan putusan gugatan perkara perselisihan hasil pemilu presiden dan wakil presiden pada tanggal 21 Agustus. “Jadi MK siap menerima permohonan, MK lebih siap lagi kalau tidak ada gugatan artinya kami bisa Lebaran sama keluarga,” canda Janedri lagi.KP

JUMLAH HADIR

1 Abang 10,958 29.96 25,620 70.04 36,990 2 Bebandem 10,830 37.09 18,368 62.91 29,545 3 Karangasem 17,124 35.03 31,766 64.97 49,298 4 Kubu 12,970 43.54 16,822 56.46 30,100 6,901 27.53 18,169 72.47 5 Manggis 25,344 6 Rendang 8,907 37.75 14,686 62.25 23,860 7 Selat 7,165 28.49 17,980 71.51 25,455 8 Sidemen 5,905 26.41 16,453 73.59 22,593 Total 80,760 33.56 159,864 66.44 243,185

Sumber : tim pemenangan Jokowi-JK Karangasem

JAKARTA-Fajar Bali Mengawal proses pemilu, banyak hal yang dikorbankan. Tugas negara pun harus dinomorsatukan dibandingkan kepentingan pribadi bahkan keluarga sekali pun. Hal ini yang dirasakan Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedri M Gaffar yang mengaku terkejut dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum yang akan mengumumkan hasil pemilu presiden pada 22 Juli mendatang. Kekagetan Janedri ini bukan tanpa alasan. Dia mengaku khawatir dengan pegawai MK yang terpaksa tidak bisa berlebaran bersama keluarga akibat harus mempersiapkan sidang sengketa perselisihan pilpres. “Saya juga surprise setelah mendengar Ibu Ida bilang KPU akan umumkan tanggal 22 Juli. Kayak halilintar di siang bolong. Saya telepon Ibu Ida, onde mande, Ibu seperti lagu, ‘teganya-teganya’,” seloroh Janedri dalam rapat koordinasi dengan jajaran KPU, Badan Pengawas Pemilu, dan tim advokat masing-masing capres, Rabu (16/7). Kendati demikian, Janedri menjelaskan bahwa MK siap menjalankan tugas. Janedri bahkan mengaku sempat mendapat keluhan dari pegawainya yang sudah telanjur membeli tiket pulang kampung. Belakangan, sebut Janedri, pegawai MK pun berseloroh soal tanggal merah di kalender MK.

Janedri M Gaffar

FB/IST

863/VII/KTR

Layouter: Zohra


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.