FAJAR BALI EDISI 18 JUNI 2014

Page 1

FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis

RABU, 18 JUNI 2014 | TAHUN XIV

INDONESIA MEMILIH

21 HARI LAGI

Harga Eceran Rp. 3.000,-

FBH Minta Pertahankan Perpres 51 833/VI/R-002

Ranten: Reklamasi Harga Mati!

Dewan Bali Didesak Segera Bersikap

Pro dan kontra terkait rencana reklamasi Teluk Benoa belum usai. Kali ini Elemen Masyarakat Bali dan Forum Bali Harmoni secara tegas menyuarakan aspirasi agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempertahankan Perpres 51 tahun 2014. Sementara DPRD Bali masih adem ayem saja. DENPASAR-Fajar Bali Selasa (17/6) kemarin, kawasan Renon berdenyut kencang, bukan karena pagelaran seni, tapi aksi demonstrasi dua kubu penentang dan pendukung rencana reklamasi serta Peraturan Presiden (Perpres) nomor 51 tahun 2014 tentang rencana tata ruang kawasan perkotaan Sarbagita. Uniknya, aksi yang dijaga ketat oleh puluhan aparat kepolisian ini justru jadi ajang berbalas orasi. Pihak kontra ngotot meneriakkan penolakan Perpres, sebaliknya pihak pro mendukung Perpres dan meminta agar reklamasi segera direalisasikan. Baik pihak pro maupun kontra sama-sama memadati kawasan Renon sejak pukul 10.00 wita. Massa penolak (For Bali) digawangi oleh ratusan pemuda ‘menyerbu’ Kantor Gubernur Bali lebih dulu dengan gaya anak punk. Tak jauh beda dengan

KE HAL. 11

KE HAL. 11 KE HAL. 11

Pak Gubernur

Perbanyak Beasiswa di Perguruan Tinggi

FB/IST

Program Gubernur Bali Made Mangku Pastika semenjak digulirkan sampai saat ini selalu mendapat apresiasi dari masyarakat Bali. Hal ini dikarenakan program itu langsung menyentuh kebutuhan rakyat Bali. Tak hanya Made Andika dalam aspek pertanian lewat Simantri, melainkan juga kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Bali Mandara dan beasiswa miskin.

FB/REDY

DUKUNG PERPRES-Masyarakat yang tergabung dalam Forum Bali Harmoni menggelar aksi dukungan terhadap Perpres 51 Tahun 2014 di Kantor Gubernur Bali Selasa (17/6) kemarin.

DENPASAR-Fajar Bali Tokoh dari Forum Elemen Masyarakat Bali I Komang Gede Subudi mengatakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 Tahun 2014 tentang rencana tata ruang kawasan perkotaan Sarbagita sudah mutlak dan melalui kajian yang komprehensif. Maka dari itu pihaknya meminta agar Perpres ini didukung. “Semua keputusan pasti sudah melalui kajian yang benar. Kalau keputusan sudah turun, mari kita dukung. Kalau ada kekurangan disana-sini, mari kita kritisi secara arif,” katanya seusai aksi yang dilakukan oleh masyarakat Tanjung Benoa serta beberapa tokoh yang tergabung dalam Forum Bali Harmoni (FBH) di depan Kantor Gubernur Bali, Renon Selasa (17/6). Subudi melanjutkan Perpres 51 Tahun 2014 ini sudah diambil berdasarkan kajian-kajian yang benar dan dilakukan oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya. “Jangan

KE HAL. 11

SBY Bisa Ubah Peta Politik JAKARTA-Fajar Bali Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono diyakini masih memegang kunci untuk mengubah peta perpolitikan pemilu presiden pada masa-masa terakhir. SBY yang hingga kini menyatakan netral dalam pilpres bisa saja langsung mengeluarkan pernyataan dukungan kepada Prabowo Subi-

anto dan Hatta Rajasa pada masa tenang. “Sikap SBY ini belum jelas ujungnya ke mana. Apakah SBY akan deklarasi atau tidak. Bisa saja satu atau dua hari saat masa tenang, SBY berpidato dan menyatakan dukungan ke Prabowo,” ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam jumpa pers di Jakarta,

Selasa (17/6). Qodari menilai SBY sebagai sosok yang sangat cermat dalam memperhitungkan langkahnya dan kerap mengeluarkan keputusan yang mengejutkan. “Dia orangnya pelan-pelan. Sekarang ditampilkan dulu dukungan dari fraksi, baru mungkin dia,” ucapnya. KE HAL. 11

014/VI/KTR

Eksekusi Lahan di Serangan Ricuh

Gubernur Mutasi 10 Pejabat Eselon II Karo Humas Ketut Teneng Diganti Dewa Mahendra

KE HAL. 11

DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika merombak susunan pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Bali. Sejumlah pejabat setingkat Kepala Dinas dan Kepala Biro ‘dihadiahi’ promosi kerja sekaligus mutasi. Tak hanya itu, beberapa posisi

Dompet

Dana Punia

FAJAR BALIKE HAL. 11

KE HAL. 11

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

POSISI BARU PEJABAT PEMPROV BALI

UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor : 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih (Penerbit)

DOMPET DANA PUNIA FAJAR BALI NO.

NAMA

JUMLAH

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali 1684 1685 1686 1687 1688

Ir. I Putu Sumantra,M.AppSc Drh. Wayan Sukanadi,M.M.A Drh.IKG. Nata Kesuma,MMA Drh.Ni Made sukerni Ir. Soraya Handayani.MS

Rp Rp Rp Rp Rp

250,000 50,000 100,000 75,000 50,000

DAFTAR PENYUMBANG SELANJUTNYA DI HALAMAN 2 ONLINE: www.fajarbali.com

: Ida Bagus Kade Subiksu : Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan : A.A Gde Yudiartha : Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali : Nyoman Harry Yudha Saka : Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Bali Nama : I Dewa Putu Sunartha Jabatan : Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan Nama : Ida Bagus Ngurah Arda Jabatan : Kepala Biro Keuangan Sekretaris Pemprov Bali Nama : Gde Bagus Darmayasa Jabatan : Direktur RSJ Bangli Nama : I Wayan Sudana Jabatan : Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Pemerintahan Nama : Jayadi Jaya Jabatan : Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Bali Nama : I Ketut Teneng Jabatan : Inspektur Pemprov Bali Nama : I Dewa Gede Mahendra Putra Jabatan : Kepala Biro Humas Pemprov Bali Nama Jabatan Nama Jabatan Nama Jabatan

EKSEKUSI-Proses eksekusi lahan di Serangan berlangsung cukup panas. Tampak beberapa rumah warga mulai dibongkar.

FB/HENCE

DENPASAR–Fajar Bali Dengan dukungan ratusan aparat keamanan, eksekusi lahan seluas 9.400 M2 yang berlokasi di Jalan Tukad Bulan, Lingkungan Kampung Bugis, Serangan, Denpasar Selatan Sealsa

(17/6) kemarin akhirnya bisa terlaksana. Meski begitu, proses eksekusi tak berjalan lancar karena mendapat perlawanan dari warga setempat yang kini disebut termohon eksekusi. Warga sejatinya mampu ditenang-

kan oleh tokoh Puri Pemecutan, Ida Cokorda Pemecutan. Emosi warga memuncak karena merasa tidak terima dengan hadirnya kubu pemohon eksekusi bersama rombongannya. KE HAL. 11

Istri Bupati Geredeg Kampanye Sambil Beli Jamu AMLAPURA-Fajar Bali Tim kampanye pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) di Karangasem langsung menggebrak pasar tradisional Amlapura Timur Selasa (17/6). Selain membagi-bagikan stiker, tim Prabowo-Hatta juga membagikan 1000 baju kaos kepada pedagang dan pembeli yang kebetulan sedang berbelanja di pasar tertua di Karangasem. Bahkan, Sujani Geredeg yang ikut turun ke pasar Amlapura ini juga menyempatkan membeli jamu kunyit campur telur ayam kampung. Wakil ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta yang juga ketua KE HAL. 11

KE HAL. 11

FB/BUDIASA

BLUSUKAN-Timses Prabowo-Hatta turun ke Pasar Amlapura Timur guna menyosialisasikan capres nomor urut 1. 026/VI/W-020

Layouter: dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METROKOTA

2 Pensiunan Kadis Tertipu Rp 500 Juta DENPASAR – Fajar Bali Kasus tipu penipu nampaknya makin marak saja di Bali. Yang menjadi korban tidak hanya orang yang kurang berpendidikan, tapi yang berpendidikan tinggi pun bisa kena tipu. Salah satunya adalah mantan Kepala Dinas (Kadis) Kadis Kehutanan Pemprov Bali Ir Made Sulendra. Dia ditipu oleh Masfufah seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun sekaligus Direktur PT Srikandi, sebuah perusahaan Property. Tak tanggung-tanggung, uang yang berhasil dikeruk dari korban mencapai Rp 550 juta, dengan iming – iming membeli rumah di Jimbaran. Kasus ini sudah masuk pada persidangan. Sidang digelar Senin (16/6) lalu yang dipimpin oleh Hakim Cening Budiana, dengan Jaksa Raka Arimbawa dan terdakwa Masfufah didampingi pengacaranya Ali Sadikin dan kawan – kawan. Terkuak dalam sidang itu, seperti yang dituturkan saksi korban Sulendra dan istrinya Ni Rai Dami beralamat Jalan Mohamad Yamin, Renon nomor 15. Dia adalah Direktur PT Srikandi, yang punya proyek di rumah dengan nama Bukit Hijau Residence. Harga satu unit yang ditawarkan adalah Rp 550 juta dengan luas tanah 128 meter persegi dan bangunan lantai II dengan luas bangunan 95 meter persegi. kejadian ini pada 30 April 2010 silam. Iming – iming meyakinkan sang Direktur, membuat tertarik sang pensiunan Kadis atau pejabat eselon II ini. “Saya akhirnya bayar Rp 550 juta,” ungkapnya menjelaskan kepada hakim. Dengan alasan sertifikat masih global akhirnya dilakukan pengikatan jual beli dan dilegalisir oleh notaris Ida Ayu Kondi Santosa. Belakangan terkuak tanah itu belum dimiliki oleh terdakwa hingga akhirnya masalah muncul atas bangunan itu. Selanjutnya muncul sertifikat atas lahan itu. Tapi sayangnya, sertifikat tidak diserahkan ke Sulendra. Terdakwa mengeluarkan tipu muslihat dengan mengagunkan sertifikat tersebut ke Bank Perkreditan Rakyat Sri Artha Lestari. “Sertifikat itu malah diagunkan, sebagai jaminan oleh terdakwa di Bank,” keluh Sulendra dengan suara pelan. Untuk menutupi kejahatannya itu, terdakwa kembali bermanuver. Terdakwa mengatakan kepada korban akan membeli kembali bangunan yang dibeli oleh korban, dengan keuntungan menggiurkan sebesar Rp 100 juta. Namun setelah terjadi kesepakatan, terdakwa bersedia membayarnya seharga Rp 650 juta. Namun tawaran ini membuat korban kembali menelan ludah. Pasalnya, saat akan menjual korban tertipu lagi. Penipuan itu bermula saat terdakwa mengeluarkan cek terbitan BTN cabang Denpasar atas rekening dari PT Srikandi, yang ditanda tangani oleh terdakwa. Saat dicairkan, ternyata cek itu kosong dan ditolak oleh BTN. Terkuak, terdakwa melakukan penipuan kepada korban. Sebab, hingga kini sertifikat dan rumah tidak dapat. Bahkan cek yang belakangan kosong tidak bisa dicairkan. Atas perbuatan terdakwa terancam dengan pidana pasal 378 KUHP dam pasal 372 KUHP. Usai sidang, jaksa Raka Arimbawa mengatakan, Sulendra adalah mantan Kadis Kehutanan yang kena tipu. Dia juga mengatakan ketika kasusnya masuk ke Kejaksaan, pihaknya menahan terdakwa. Tapi setelah sidang, dilakukan pengalihan penahanan. “Kasihan, korban itu menggunakan uang pensiunnya, ternyata kena tipu,” imbuh Raka. W-007

Turis Belgia Tewas Gantung Diri

GIANYAR-Fajar Bali Seorang warga Negara Belgia, Sofie Marie Vanbecelaere (24) ditemukan tewas gantung diri di Villa Legon milik I Gusti Ngurah Brata Banjar Tegallantang, Ubud, Gianyar pada Selasa (17/6) sekitar pukul 13.30 wita. Informasi menyebutkan, vila Legon tersebut disewa oleh teman Sofie bernama I Wayan Wirya (40) asal Banjar Penestanan Kaja Desa Sayan Ubud, Gianyar. Menurut Wayan Edi Adnyana, teman Sofie, mereka awalnya pada Senin (16/06) sekitar pukul 18.00 Wita menonton tarian kecak dan kemudian kembali ke Vila. Setelah tiba di Vila mereka kembali bermain remi sekitar pukul 23.00 Wita. “Kami main remi di Vila setelah nonton tari kecak,” jelas Edi. Sementara rekan korban bernama Flora Maria Charlotte Casey mengatakan, mereka kemudian naik ke lantai atas di kamar nomor 6 untuk sekadar melepas lelah. Sedangkan korban masih tetap duduk dibawah. Keesokan harinya, pada Selasa (17/6) sekitar pukul 12.00 Wita, usai makan, mereka pun mencari korban tapi tidak ditemukan. Satu jam lebih atau persis sekitar pukul 13.30 Wita, salah seorang saksi melihat rekan korban sudah tergantung menggunakn kain sprai di lantai dua, di teras sebelah utara kamarnya. Jasad korban sempat diperiksa Dr Henida Irasanti di Puskesmas 1 Ubud. Selanjutnya jasad korban dilarikan ke RSUP Sanglah. W-005

Eksekusi, KPN Kecewa dengan Polisi

DENPASAR-Fajar Bali Kepala Pengadilan Negeri (KPN) Denpasar, Sugeng Riyono,Selasa (17/6) mengakui bahwa eksekusi lahan luas tanah 9,400M2 yang ditempati 36 KK di kampung Bugis, Serangan gagal alias tidak berjalan. KPN mengatakan, sejatinya PN Denpasar sangat siap melakukan eksekusi. "Tapi faktanya teman teman

lihat semua di lapangan seperti apa,"kata KPN Denpasar seraya menyarankan wartawan untuk bertanya kepada Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hariutomo. . Atas kejadian itu KPN mengaku sangat kecewa dan menyayangkan mengapa eksekusi sampai batal. Alasannya sebelum renaca eksekusi dilakukan koordinasi dan

sepakat melakukan pengamanan eksekusi. "Namun faktanya, dengan personil 650 orang, aparat kepolisian tidak mampu melakukan eksekusi,"tandasnya dengan nada kecewa. Dia juga mengatakan kalau mempertimbangkan suasana kondusif, lantas bagaimana ukuran kondusif itu supaya tidak dilakukan eksekusi. "Sekarang

apa sekarang," tanyanya mengungkapkan kekecewaanya. Dia mengatakan,jika dijadwalkan, dan keadaanya seperti ini, itu dianggap sudah tidak pantas dalam konteks penegakkan hukum. "Apa perlu dijadwalkan lagi," balik tanya ke media.Walaupun terlihat kecewa KPN mengatakan nanti akan dilakukan koordinasi kembali.W-007

Kuasa Hukum : Warga Siap Bongkar Sendiri DENPASAR-Fajar Bali Kuasa hukum termohon eksekusi, Reza Akbar Maya Poetra yang dikonfirmasi Selasa (17/06) mengatakan bahwa eksekusi yang berlangsung di Serangan, kali ini tidak ada pembongkaran. Dia pun mengatakan bahwa warga siap membongkar sendiri, namun dengan catatan menunggu hasil lapora berkaitan dengan persertifikatan tanah atas nama HJ Maisarah yaitu sertifikat No. 69 Desa Serdangan. “Kami sudah melaporkan dugaan pemalsuan ini ke Polresta Denpasar, dan sekarang perkembanganya sudah sampai tahap LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) dan masih menunggu gelar perkara,”katanya kemarin. Dikatakan pula, apabila nanti dalam gelar perkara tidak ditemukan adanya tindak pidana pemalsuan surat dan salah objek, Reza Akbar mengatakan warga dengan suka rela akan membongkar sendiri tanpa perlu dilakukan eksekusi dan pengawalan polisi. ”Tapi apabila hasil gelar nanti ada tindak pidana seperti yang kami laporkan, ditunggu dulu sampai prosesnya berjalan berjalan. Sebab kami yakin ini ada kesalahan lokasi,” tandasnya. Seperti diketahui, rencana eksekusi yang sekaligus menggusur 36 kepala keluarga sebelumnya batal karena ada perlawanan dari warga. Sehingga juru sita PN Denpasar batal membacakan berita

FB/AL

Buldozer akhirnya memporak-porandakan satu unit rumah dari rumah 36 KK di Serangan, saat eksekusi berlangsung kemarin.

acara eksekusi dan memutuskan menunda eksekusi hingga 3 bulan kedepan. Selain itu pihak DPRD Bali dan Puri Pemecutan juga menyampaikan harapan agar ditunda dulu eksekusi. Kondisi ini juga membuat 36 KK tidak akan mau menerima kompensasi, karena bukan nilai uang dalam tanah itu. Namun

nilai sejarah, budaya, fakta akulturasi budaya, fakta toleransi umat beragama di wilayah itu. Dan fakta jejak sejarah warga bugis yang ikut berjuang melawan penjajah. Ada fakta di kuburan Bugis, bahwa tahun 1323 sudah ada kawasan itu. Beberapa generasi sudah besar disana. W-007

Dana Punia

FAJAR BALI

Korban Kasus Pedofilia Staf TNBB Diperiksa

Para Korban Rata - rata Masih Bersekolah

NEGARA- Fajar Bali Kasus pedofilia yang melibatkan oknum staf Taman Nasional Bali Barat (TNBB) Gilimanuk, IMS masih berlangsung, dengan meminta keterangan para korbanya yang masih dibawah umur. Pemeriksaan dua korban, PY (19) dan PS (16) dilakukan penyidik Reskrim Polres Jembrana, Selasa (17/6) kemarin. Sebelumnya pihak Polres Jembrana, telah meminta keterangan kepada enam anak yang menjadi korban. Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra seizin Kapolres Jembrana kepada wartawan Selasa kemarin mengatakan untuk sementara polisi telah meminta

keterangan kepada korban sebanyak delapan orang. Sedangkan nama-nama lainnya yang jadi korban ditulis dalam buku agenda pelaku. Dari hasil pemeriksaan dua korban tersebut, diakui pernah tidur di rumah pelaku. Tetapi kedua pelaku mengaku hanya menginap dan tak melakukan apa-apa. Namun saat bangun paginya, korban saat diperiksa mengaku celana sudah melorot. Sebelum tidur, mereka diduga sempat meneguk minuman keras dengan pelaku. Kedepan orang yang telah dimintainya sebagai korban, ratarata masih bersekolah. W-003

DENPASAR-Fajar Bali Beraksi di vila, seorang lelaki bernama Herdy ditangkap jajaran Polresta Denpasar, pada Minggu malam (15/06) lalu. Tersangka Herdy yang dibekuk di Desa Pegayaman, Sukasada, Buleleng ini sudah beraksi belasan TKP di wilayah Denpasar dan Badung. “Biasanya, apabila sudah selesai beraksi pelaku menghilang dan kabur ke luar Bali,” bisik sumber petugas Polresta Denpasar, Selasa (17/06) kemarin. Tertangkapnya tersangka Herdy berdasar laporan para pemilik Vila. Mereka mengaku, Vila yang mereka kelola sering disatroni maling sejak beberapa bulan lalu. Laporan ini disikapi jajaran buser Polresta Denpasar dengan melakukan pengejaran terhadap pelakunya. polisi memeriksa beberapa saksi mata yang melihat kejadian. Berdasarkan cirri cirri yang disampaikan para saksi, diketahui pelaku pembobolan vila adalah tersangka Herdy. “Dia terdeteksi berada di Desa Pegayaman Sukasada Buleleng,” beber sumber. Pengejaran dilakukan pada Minggu malam (15/06) dan seki-

tar pukul 20.00 Wita, tersangka ditangkap tanpa perlawanan. Selain mengamankan tersangka Herdy petugas juga mengamankan beberapa barang bukti yang digunakan pelaku untuk melakukan aksinya serta barang hasil kejahatan. Polisi kini masih melakukan pengembangan untuk memburu beberapa rekan pelaku lainnya. Dari pemeriksaan petugas, tersangka Herdy mengaku kerap keluar masuk Bali apabila sukses menjarah Vila. Dalam aksi kejahatan ini mereka membagi tugas. Sementara hasil kejahatan dijual dan dibagi kepada teman temannya. Diduga pelaku yang menyasar villa ini sudah beraksi di belasan TKP di kawasan Denpasar dan Badung. Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Beny Murjayanto yang dikonfirmasi membenarkan tertangkapnya tersangka Herdy pelaku pembobol Vila. Kompol Beny mengatakan tersangka Herdy adalah spesialis bobol villa. Saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain. “Keterangannya masih didalami untuk mengejar pelaku lain,”tandasnya. R-005

Maling Asal Pegayaman Satroni Vila

DAFTAR NAMA PENYUMBANG NAMA

ada 20 orang yang berteriak. Atau ada puluhan yang berteriak, polisi mengatakan tidak kondusif. Lantas, bagaimana jika besok ada eksekusi, dan yang berteriak dua orang. Apakah ini takaran kondusif lagi. Apakah digagalkan lagi," sesal Sugeng Riyono. Lantas,kapan rencana eksekusi akan dilakukan kembali? "Mau dijadwalkan seperti

Eksekusi Serangan Berjalan Ricuh

Dompet

NO.

FAJA R BALI

Rabu, 18 Juni 2014, Tahun XIV

JUMLAH

1689 Drh.Jose Manuel O.A.Sarmento Rp 50,000 1690 Ir. I Wayan Suki Rp 50,000 1691 Nurul Hadiristiyantri,S.Pt.MP Rp 50,000 1692 Ni Luh Sukadani,S.Pt.MMA Rp 50,000 1693 Ir. Luh Putu Eka Candraningsih Rp 50,000 1694 Ir. Herly Wibisono Rp 50,000 1695 Drh. I Nyoman Suetra Rp 50,000 1696 Drh. IB Ngurah Agung Rp 50,000 1697 A.A Sri Dhamayanti Rp 25,000 1698 Wahyu handokowati Rp 25,000 1699 A.A.A. Diah Herawati Rp 25,000 1700 Drh.Yuliani Antariksaningsih Rp 25,000 1701 Drh. I Ketut Muliarta Rp 25,000 1702 Drh. Wayan asrina Dewi Rp 25,000 1703 Drh.IGAA. Putri Jayaningsih,M.Si Rp 25,000 1704 Drh. I made Candra Rp 25,000 1705 Drh. Ni Ketut Aryani Parmeti Rp 25,000 1706 Ir. Ni Nyoman Sudiarsih Rp 10,000 1707 Drh. I Made Arthawan Rp 20,000 1708 AAA kasih Rp 10,000 1709 I Wayan Runia Rp 10,000 1710 I Nyoman Pipar Rp 10,000 1711 Yohana Rapang Rp 15,000 1712 Desak Ekartika Iriani Rp 25,000 1713 Ni Ketut Ayu Ariati Rp 20,000 1714 Pegawai Dari UPT BIBD Rp 120,000 TOTAL Rp 1,390,000 Jumlah Yang Diterima Hari ini Rp 1,390,000 Saldo Per 17 Juni 2014 Rp 65,994,000 Total Keseluruhan Rp 67,384,000 831/VI/BLAS

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik)  Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTAPLUS

FAJA R BALI

Rabu, 18 Juni 2014, Tahun XIV

Subak Sembung Peguyangan Dinilai Tim Provinsi

Evaluasi Penerapan Teknologi Usaha Tani Padi DENPASAR-Fajar Bali Menyikapi hal tersebut, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Denpasar memberikan perhatian dan bantuan sarana dan prasarana serta penerapan teknologi tepat guna. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Denpasar, Ir. I Gede Ambara Putra, mengatakan itu, saat Evaluasi Penerapan Teknologi Usaha Tani Padi, Selasa (17/6) kemarin di Wantilan Setra Agung Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara. Tim penilai Penerapan Teknologi Usaha Tani Padi Tingkat Propinsi Bali dipimpin oleh IB. Suryawanta. Ambara mengatakan, Evaluasi Penerapan Teknologi Usaha Tani Padi ini dimaksudkan untuk dapat meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan. Di samping itu diperlukan peran aktif semua anggota subak dalam upaya memanfaatkan lahan yang ada secara optimal serta dalam penerapan teknologi anjuran. “Melalui Lomba Penerapan Teknologi Usaha Tani Padi diharapkan Subak Sembung dapat termotivasi dalam menerapkan teknologi anjuran yang diberikan oleh petugas sehingga dapat

FB/CAR

Alih fungsi lahan terutama lahan sawah, berdampak pada menyempitnya lahan pertanian, tapi tetap dimanfaatkan untuk kegiatan usaha tani secara maksimal.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Denpasar, Ir. I Gede Ambara Putra, memeberi arahan kepada para anggota Subak Semung sesaat sebelum Evaluasi Penerapan Teknologi Usaha Tani Padi oleh tim Provinsi, Selasa (17/6) di Wantilan Setra Agung Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara.

juga dilakukan budidaya kedelai dengan benih yang ditanam berjenis Varietas Cigelis dan jumlah setiap hektarnya di tabur sebanyak 20-25 kg benih secara swadaya dengan pola tanam menggunakan sistem Legowo dan Tegel. Sunarta menambahkan, pemupukan padi di sawah menggunakan Urea 200kg/ Ha, Phonska 200kg/Ha, Pupuk Organik 300-500kg/Ha dengan proses pemupukan bertahap dan pemanenan dengan menggunakan sabit bergerigi serta perontokan dengan Power

meningkatkan produksi dan produktivitas padi,” imbuh Ambara Putra. Pekaseh Subak Sembung, Wayan Sunarta, mengatakan, Subak Sembung merupakan bagian dari irigrasi Mambal yang terletak di Kelurahan Peguyangan Kecamatan Denpasar Utara. Dengan luas lahan baku 115 Hektar yang semuannya berpengairan setengah teknis. Tanaman yang dominan diusahakan adalah tanaman padi dan palawija dengan pola tanam selama satu tahun. Selanjutnya di Subak Sembung

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Threaser. Dalam pengembangan Agribisnis Komoditi Padi, lanjut Sunarta, kelompok Tani Subak Sembung telah melaksanakan kemitraan yang berkaitan dengan kegiatan penyediaan sarana produksi, pembelian hasil panen dan penyediaan sarana produksi. “Krama Subak Sembung merasa berbahagia dan bangga karena diberikan kepercayaan untuk mewakili Kota Denpasar dalam Penilaian Evaluasi Penerapan Teknologi Usaha Tani Padi Tingkat Provinsi tahun 2014,” ucapnya bangga. R-004*

FB/HERY

Bupati Gde Agung : Bangun Kesadaran Kolektif, Jaga Kelestarian Lingkungan

Bupati Badung A. A. Gde Agung memberikan pengarahan pada Apel Paripurna yang dikaitkan dengan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Lapangan Puspem Badung

MANGUPURA v–Fajar Bali Pembangunan berkelanjutan akan dapat terwujud apabila mampu terus mendorong pertumbuhan ekonomi, menjaga kelestarian budaya dan kelestarian lingkungan. Menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggungjawab bersama, oleh karenanya

perlu disadari betapa pentingnya membangun kesadaran kolektif untuk menjaga kualitas lingkungan. “Kami tekankan bahwa PNS dilingkungan Pemkab Badung memiliki peran penting dalam cipta kondisi dilingkungan masing masing. Untuk itu kami minta agar menumbuhkan semangat kolektif

Furama Janji Bongkar Lobi Akui Langgar Sempadan Jalan MANGUPURA-Fajar Bali Mesti sudah terbukti melanggar karena mencaplok sempadan jalan, Hotel Furama di jalan Raya Kuta, hingga kini belum juga ditertibkan. Pelanggaran hotel bertingkat ini dilontarkan langsung oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Badung. Bahkan hotel yang masih dalam tahap pembangunan ini sempat mendapat teguran pertama dari pemerintah. Sayangnya, pihak hotel terkesan cuek atas teguran tersebut. Kepala BPPT Badung, I Made Sutama, Selasa (17/6) kemarin, mengakui belum melakukan pengecekan ulang terhadap Furama. Yang pasti, kata dia, kalau memang melanggar harus ditertibkan. Pihaknya pun berharap pihak Furama bersedia menyesuaikan pembangunannya dengan izin. “Belum kami cek lagi, tapi segera kami cek lagi,

apakah sudah disesuaikan dengan izin apa belum,” kata pejabat asal Pecatu itu singkat. Dibagian lain, pihak Furama, I Made Ramia mengaku akan segera menyesuaikan pembangunan hotel tersebut dengan izin yang dikeluarkan oleh Pemkab Badung.“Iya memang kami akui ada sedikit melanggar tapi kami akan sesuaikan, ini sedang proses,” kata Ramia. Dikatakan sesuai petunjuk dari BPPT Badung yang dinyatakan melanggar itu adalah bagian depan hotel, karena dibangun terlalu menjolok ke jalan raya, sehingga mengurangi sempadan jalan. “Memang benar yang bagian lobi agak ke jalan, pasti kami potong,” janjinya. Pelanggaran ini sempat menjadi sorotan Ketua Komisi B DPRD Badung, I Made Sumerta, yang berharap Pemkab cepat mengambil keputusan. W-006

dalam upaya menjaga kondusifitas lingkungannya masing-masing,” kata Bupati Badung A. A. Gde Agung saat memberikan pengarahan pada Apel Paripurna yang dikaitkan dengan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Lapangan Puspem Badung, Selasa, (17/6) kemarin. Apel diikuti Sekda Badung Kompyang R. Swandika, para Asisten, Pimpinan SKPD serta karyawan karyawati Pemkab Badung. Menurut Bupati Gde Agung, berkernaan dengan peringatan hari lingkungan hidup sedunia ini, Kabupaten Badung telah memiliki tatanan yang sangat jelas baik pada tataran kebijakan maupun pada tataran taktis operasional. Kabupaten Badung memiliki tatanan kebijakan yang dilandasi oleh lima prinsip dasar pembangunan yang berkelanjutan, salah satunya adalah pembangunan yang berorientasi pada pelestarian lingkungan (Pro environment). Kebijakan ini dilandasi oleh filosofi Hindu Bali yakni Tri Hita Karana. Dalam konteks global, hal ini sangat sejalan dengan kebijakan

pembangunan berkelanjutan yang dilandasi oleh keberlanjutan pada aspek sosial budaya, aspek ekonomi dan lingkungan. Lebih lanjut Bupati Gde Agung mengatakan bahwa Badung telah menetapkan langkah-langkah konkrit untuk senantiasa melakukan inovasi dalam upaya mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih baik, salah satunya melalui Program Gelatik (Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik) dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat serta menerapkan konsep 3 R (reduce, reuse dan recycle) dalam mengelola sampah. Upaya dan kerja keras didalam mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih baik telah mengantarkan Badung meraih penghargaan Tropy Adipura di tahun 2014 ini. “Jadikan peringatan hari lingkungan hidup sedunia ini sebagai momentum pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup secara lebih konsisten dengan komitmen yang lebih tinggi untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan hidup,” pungkasnya. W-014

3

Program Kependudukan dan KB Masuk Kurikulum Sekolah DENPASAR-Fajar Bali Program kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) akan segera menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah. Kepastian ini disampaikan oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, dr. Wendy Hartanto, MA ketika membuka acara Workshop Penggunaan Materi Kependudukan pada Jalur Pendidikan Formal untuk Tenaga Formal dan Pendidik angkatan I di Denpasar, Senin (16/6). “Kegiatan ini (workshop-red) untuk membahas masalah Kependudukan yang akan dimasukan dalam kurikulum pendidikan,” ungkapnya. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti oleh para guru mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) beserta pegawai BKKBN yang berasal dari 17 provinsi di Indonesia. “Tujuannya, supaya adanya pemahaman masyarakat tentang Kependudukan dan Keluarga Berencana sejak dini. Karena masalah Kependudukan ini sangat penting. Sehingga dilakukan workshop ini supaya adanya kesamaan antara para guru

FB/IST

Program Kependudukan dan KB Masuk Kurikulum Sekolah

dengan pegawai BKKBN tentang materi apa saja yang akan masuk dalam kurikulum nanti,” ujarnya. Dijelaskan Wendy, tujuan program Kependudukan dan Keluarga Berencana ini masuk dalam daftar kurikulum pendidikan supaya dapat membentengi para pelajar atau remaja kelak dari perilakuperilaku negatif, seperti seks pra nikah, narkorba, kenakalan remaja, dan terhindar dari pernikahan dini, perceraian,

Asteria Raih Juara I

kekerasan dalam rumah tangga, serta mengetahui tentang kesehatan reproduksi, usia perkawinan yang ideal 21 tahun untuk wanita dan pria 25 tahun. “Masalah perceraian, seksual, kehamilan tidak diinginkan akhir-akhir ini terus meningkat sehingga perlu adanya upaya pencegahan. Salah satunya, melalui kurikulum pendidikan ini sehingga diharapkan kelak dapat menekan kasus-kasus seperti ini,” harapnya.KJS

Lomba Pidato Kependudukan 2014 DENPASAR-Fajar Bali Suasana riuh di Ruang Kayika, Kantor Perwakilan BKKBN Bali, berubah menjadi hening ketika salah satu musik tradisional Bali dibunyikan. Bunyi gamelan tersebut menandai waktu mulainya peserta pidato menyampaikan materi pidato. AA Istri Bintang Anggraini adalah peserta pertama yang berpidato. Pidatonya berjudul “Pengaruh Pertambahan Penduduk terhadap Keseimbangan Lingkungan dan Pelestarian Alam”. Setelah Bintang, giliran Made Yuda Sadewa unjuk kebolehan. Yuda tak hanya memaparkan materi mengenai program kependudukan. Ia juga menyelipkan cerita tentang kehidupan keluarga yang memiliki banyak anak dan tinggal di lahan sempit. Judul pidatonya “Revitalisasi Pendidikan Keluarga dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia, Sosial Budaya, dan Spiritual”. Peserta berikutnya berturut-turut diantaranya Maria

Kristinela D, Ni Putu Asteria Yuniarti, I GA Citra Wulandari, dan AA Intenia Amanda. Dari 20 peserta yang terdaftar, hanya 17 yang hadir dan menunjukkan kemampuan mereka berpidato di depan dewan juri. Dewan juri terdiri dari Dr. AA I.N. Marhaeni, S.E., M.S. (Pusat Penelitian dan Pembangan SDM Unud), Luh Santika, S.Sos. (Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali), AA. Eka Dharma Kusumawati, S.H . (Sekretaris KNPI Bali), Ngurah Budi (Ikatan Penulis KB Bali), dan I Gede Ketut Suntajaya (Kabid Pengendalian Penduduk Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bali) “Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bali mengadakan lomba pidato Kependudukan Tahun 2014 bertujuan meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap kependudukan umumnya dan program KB khususnya,” ujar Suntajaya mewakili Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali saat membuka acara ,

Selasa (10/6). Dari lomba ini diharapkan muncul generasi muda yang memiliki kepedulian terhadap kependudukan. Lomba diikuti peserta yang berusia 15-24 tahun dari seluruh Bali. Ketua tim juri, AA Marhaeni mengatakan materi yang disampaikan peserta sudah sesuai dengan tema. Namun, dalam penyampaiannya, ada yang grogi, bagus, bahkan bersemangat. “Dalam berpidato, peserta tidak hanya harus menguasai materi yang disampaikan tetapi bisa menarik minat peserta untuk mengikuti anjuran yang disampaikan. Dari hasil penilaian dewan juri, juara I diraih Asteria Yuniarti dengan nilai 349, juara II Made Yuda Sadewa dengan nilai 336,9, dan juara III Komang Fajar Wija Kusuma dengan nilai 335,2. Penyerahan hadiah pemenang dilakukan secara simbolis. Upacara resmi penyerahan pemenang akan dilaksanakan saat puncak Hari Keluarga Provinsi Bali di Gianyar. KJS

Jukir Dituntut Ciptakan Keamanan dan Kenyamanan Pengendara

DENPASAR-Fajar Bali Perusahaan Daerah (PD) Parkir sebagai instansi yang berhak mengurusi para juru parkir (Jukir) terus memberi pecerahan kepada seluruh Jukir. Hampir setiap tahun PD Parkir Kota Denpasar senantiasa memberi pelatihan kepada para jukir untuk meningkatkan wawasannya dalam menjalankan tugas di lapagan. Pelatihan kembali digelar Selasa (17/6) kemarin melibatkan 704 juru parkir (jukir) di kantor PD Parkir, Jalan Raya Puputan Renon, Denpasar. Pelatihan berlangsung selama 2 hari sampai Rabu hari ini dengan narasumber dari Polresta Denpasar terkait masalah kemacetan, peraturan parkir serta kasus pencurian motor. Sementara dari Dinas Perhubungan Kota Denpasar membawakan materi terkait lalu lintas serta angkutan jalan. “Kita berharap, melalui pelatihan ini para jukir memahami tugasnya. Kami juga ingin meminimalisir kesan negative masyarakat terhadap jukir,” ungkap Direktur Utama PD Parkir Kota Denpasar, Nyoman Gde Sudiantara, SH, usai membuka pelatihan. Lelaki yang akrab disapa “Pung-

lik” ini pun menegaskan, pelatihan tersebut untuk membekali para jukir tentang tugas pokok dan fungsinya dalam bekerja melayani masyarakat. Untuk menciptakan kesan positif, para jukir diminta untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan para pengendara lalu lintas di Kota Denpasar. “Kami coba membentuk sikap mental para jukir untuk mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Bukan semata-mata untuk perolehan PAD,” ucapnya. Menyoal masalah perparkiran yang terjadi di Denpasar, khususnya lahan yang semakin terbatas, Sudiantara mengakui masalah itu memang sulit dipecahkan. “Tidak gampang buat lahan parkir di Kota Denpasar. Karena nilai tanah tinggi. Harus ada siasat dengan memanfaatkan lahan pemerintah yang belum difungsikan,” ujarnya. Selain itu pihaknya tengah berupaya merealisasikan parkir bawah tanah di lapangan Puputan Badung. “Ketika basement itu sudah terelasasi, setidaknya jalan Sumatra, Surapati, Veteran, Gajah Mada dan Jalan Melati arus lalu lintas akan lebih lancar,” terangnya. R-004

841/VI/BLAS

Layouter:Zohra Zohra Layouter:


DAERAH

Bupati Made Gianyar Raih Penghargaan “Manggala Karya Kencana” BANGLI- Fajar Bali Bupati Bangli I Made Gianyar, kembali meraih penghargaan ditingkat nasional. Kali ini penghargaan berupa piagam Manggala Karya Kencana diberikan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) atas prestasi yang menonjol dan komitmen serta kepemimpinanya dalam gerakan Program Kependudukan, Keluarga Berencana (KB) dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera di Kabupaten Bangli. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN Prof. Dr. H. Fasli Jalal, Ph.D.,Sp. GK. kepada Bupati Made Gianyar pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-21 di Lapangan Markas Komando Daerah Militer Brawijaya (Makodam) V Brawijaya, Jawa Timur (Jatim), Surabaya, Sabtu (14/6). Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI Boediono, Menteri Kesehatan RI Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH dan Ketua TP PKK Pusat selaku Ketua Umum Panitia Peringatan Harganas ke XXI tahun 2014 Ny. Hj. Vita Gunawan Fauzi. Dalam sambutannya Wakil

Presiden RI Boediono mengatakan, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Sehingga,lanjut dia, membutuhkan kerja keras untuk meningkatkan serta membina kualitas manusia lebih baik. Melalui momentum Harganas pada tahun ini, Boediono mengharapkan agar semua komponen bangsa saling bahu membahu memperhatikan masalah kependudukan di Indonesia. “Hal itu bisa dilakukan dengan pembatasan kelahiran anak,” ungkapnya. Boediono menambahkan, selama menjabat Wapres RI dirinya selalu hadir dalam acara puncak peringatan Harganas. Sebabnya, jelas dia, Harganas sangat penting sebagai momentum untuk mengevaluasi dan pengingat pentingnya peran keluarga bagi kehidupan setiap individu serta masa depan masyarakat Republik Indonesia. kualitas keluarga menunjukan serta menentukan kualitas manusia. Kualitas manusia inilah nantinya yang akan menentukan kualitas bangsa terutama generasi muda kedepan yang sangat penting perannya bagi

bangsa Indonesia. “Kualitas keluarga yang baik akan mempengaruhi kualitas generasi muda sebagai penerus untuk memajukan bangsa. Hal ini jangansampai kita lupakan,” tegasnya. Secara terpisah usai acara berlangsung Bupati Made Gianyar menyampaikan ucapan syukur dan rasa bangga atas penghargaan dibidang kependudukan yang diterima. Penghargaan ini bukanlah tujuan akhir melainkan semangat awal untuk membangun kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Kedepan kita ingin terus mendorong berbagai program kependudukan. Yang masih kurang akan kita perbaiki dan yang sudah baik akan kita tingkatkan lagi. Sehingga program kependudukan yang sudah berjalan di Kabupaten Bangli bisa sejalan dengan program pusat, yang tujuan akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat Bangli bisa tercapai. ”Saya sangat bangga dengan perolehan ini, kedepan program kependudukan dan keluarga berencana akan terus dilakukan agar terciptanya keluarga berkualitas di Kabupaten Bangli”harapnya. W-002*

Dewan Minta Bupati Copot Pimpinan SKPD Penyebab Disclaimer Dinilai Tidak Becus Bekerja

BANGLI-Fajar Bali Terkait opini disclaimer oleh BPK-RI bertalian pengelolaan keuangan Pemkab Bangli, kini memunculkan sorotan semakin tajam dari DPRD Bangli. SKPD yang terkena opini disclaimer dituding dewan tidak becus bekerja. Karena itu Bupati Bangli didesak untuk mencopot pejabat bersangkutan. Desakan agar Bupati bangle mencopot pejabat dimkasud datang dari anggota DPRD Bangli Ida Bagus Made santosa. Dia mengatakan tak ada alas an lagi Bupati untuk tidak mencopot pejabat bersangkutan, karena dinilai telah tidak mampu bekerja. “Tidak ada alasan bagi Bupati Bangli untuk memberikan ampun pada SKPD yang tidak mampu melakukan pengelolaan keuangan daerah. Bila Bupati tidak tegas, maka akan bisa berpengaruh pada SKPD yang selama ini kenerjanya bagus,”kata anggota DPRD Bangli IB. Made Santosa, saat dikonfirmasi Selasa (17/6).

Menurut Santosa anggota DPRD Bangli asal Desa Demulih, Susut ,Bangli ini, Bupati tidak lagi memandang temuan itu bersifat adminitratif atau pun temuan yang berpontensi merugikan keuangan Negara. Yang jelas, lanjut dia, pimpinan SKPD yang banyak temuan itu sudah pasti tidak mampu melakukan pengelolaan keuangan negara. Kalau memang mereka mampu, sudah tentu opini BPK tidak seperti saat ini yakni disclaimer. “Mereka sudah jelas tidak mampu, jadi tidak ada alas an bupati menunda sanksi penon aktifan pejabata seperti itu,”paparnya. Keluarnya opini disclaimer itu, ada dua hal yang mesti dikaji oleh dewan. Yang pertama, intansi tersebut tidak mampu melakukan pertanggungjawabkan secara administratif. Yang kedua, adalah adanya kesalahan yang diduga ada unsur kesengajaan. Yang satu ini, tentu berpotensi ditemukannya kerugian Negara. Jadi perlu adanya

investivigasi, sebelum dewan mengeluarkan rekomendasi. “DPRD harus segera membahas hal ini,”desaknya. Bila ada unsur kerugian Negara, kata dia, tentu dewan nanti akan mengeluarkan rekomendasi, agar hal itu diatensi para penegak hukum seperti kepolisian maupun pihak Kejari Bangli. “Ada temuan sudah tentu ada masalah didalamnya. Kini tinggal masalah itu bersifat adimistratif atau ada unsure kerugian Negara, ini yang perlu ditelusuri,”pintanya. Seperti diwartakan sebelumnya, Pemkab Bangli mendapatkan opini disclaimer (tanpa pendapat) oleh BPK RI, terhadap pelaksanaan keuangan tahun 2013. Dimana, sejumlah intansi banyak ditemukan adanya temuan. Temuan terbanyak di Dinas Pendidikan Bangli yang mencapai Rp 53 miliar lebih, Dinas Pertanian Rp 300 juta dan di Bagian Kesmas soal pengelolaan dana Hibah. W-002*

FAJA R BALI

Rabu, 18 Juni 2014, Tahun XIV

Kejari Obok-obok Dana Bansos Sejumlah Saksi Sudah Diperiksa Kejaksaan Negeri Klungkung saat ini sudah mulai membidik penyalahgunaan keuangan daerah. Dimana saat ini yang baru intens diperiksa adalah bantuan pemerintah yang turun di Desa Tusan. Pemeriksaan ini meliputi tiga obyek meliputi Proyek Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP), Pengelolaan Alat Pertanian dan Bansos Tahun 2012 yang tidak sesuai ketentuan. SEMARAPURA-Fajar Bali Kasi Intel Kajari Klungkung, Suhadi membenarkan pemeriksaan tersebut. bahkan dikatakannya semua dugaan penyalahgunaan anggaran itu terjadi di tahun 2012 dan baru ditemukan tahun ini. Dari PPIP tersebut diindikasikan adanya penyalahgunaan anggaran dari pusat. Dimana anggaran ini semestinya digunakan untk pembangunan jalan desa. Namun setelah di pantau di lapangan diduga ada kekurangan volume pekerjaan dan kualitas proyek sangat rendah. Pada dugaan lainnya adalah

untuk Pengelolaan Anggaran Alat Pertanian Tahun 2012. dimana anggaran ini semestinya untuk penyediaan 1 mesin perontok padi dan 2 unit pengadaan hand traktor. “Pengadaan alat pertanian ini melalui PNPM Mandiri 2012, namun kenyataannya malah alat ini disewakan kepada petani. Yang menjadi pertanyaan kemana uang ini masuk,” terang Suhadi. Pemeriksaan ketiga adalah Bansos Tahun 2012 dari Pemkab Klungkung yang nilainya Rp 75 juta. Pengajuan proposalnya sebanyak Rp 75 juta, dimana pada proposal memohon bantuan

FB/SARJANA

Suhadi

untuk pembuatan aula di Desa Tusan. Namun kenyataannya realisasinya bukan digunakan untuk pembangunan aula, namun malah dibelanjakan untuk alat pertanian. “Kita sudah memeriksa tujuh saksi, baik dari perangkat desa dan masyarakat, namun belum ada tersangka,” tambah Suhadi. Dari hasil pemeriksaan, menurut Suhadi sudah mengarah adanya tindak pidana ko-

rupsi dan merugikan keuangan daerah. “Namun berapa kerugian yang ditimbulkan sedang kita hitung, yang pasti pemeriksaan terus berlanjut,” tegasnya. Perbekel Desa Tusan, Wayan Miarsa membenarkan ada stafnya yang dimintai keterangan di Kejari Klungkung. Dimana yang dimintai keterangn itu adalah Kaur Keuangan dan Sekdes. Diakui bahwa bantuan rehab kantor desanya dialihkan ke pembangunan aula desa yang luasnya mencapai 23 X 18 m. “Kantor desa kami masih baru, sehingga dananya kami alihkan ke pembangunan aula,” terang Perbekel Tussan, Miarsa. Sedangkan terkait PPIP tersebut, penggunaan anggaran dan pelaksanaannya sudah berkoordinasi dengan konsultan pengawas. Namun diakuinya mesin yang disewakan kepada petani tersebut, sampai saat ini belum menyetor uang sewa kepada Pengelola bantuan ini adalah pihak Desa Tusan sendiri.W-010

HKTI Diminta Dorong Pemberdayaan Sektor Pertanian

AMLAPURA-Fajar Bali Ide-Ide Segar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Karangasem sangat dinantikan dalam kerangka menstimulir pemberdayaan sektor pertanian arti luas agar lebih berdayaguna dan produktif. Demikian ditegaskan Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH, saat Rakerda HKTI Karangasem, Senin (16/6) di Wantilan Pemkab Karangasem. Dikatakan, kian kompleknya tantangan bidang pertanian saat ini membutuhkan komitmen secara terintegrasi, dukungan kuat termasuk sistim penganggaran dalam skema APBD serta keberpihakan SKPD terkait. HKTI sebagai mitra dan partner pemerintah hendaknya lebih aktif untuk memanfaatkan peluang bisnis, prospek kompetensi daerah di bidang pertanian arti luas serta alih teknologi budidaya. Potensi kepariwisataan yang demikian dominan agar bisa disinergikan dengan sektor pertanian baik dalam penyerapan hasil produksi maupun dalam pola wisata agro sehinga sinergi keduanya bisa diciptakan. Potensi Karangasem sangat besar di bidang pertanian seperti di wilayah Kecamatan , Sidemen,Selat, Rendang, Bebandem,dan lain lain merupakan daerah yang kehidupan agrarisnya sangat kental. Kenyataannya sampai saat ini banyak ancaman bagi para petani dirasakan, salah satunya makin maraknya perusahaan atau perorangan yang menjadikan areal persawahan atau penghijauan menjadi tanah kapling, disamping alihfungsi lahan lainnya yang cukup tinggi setiap tahunnya. Untuk itu lembaga HKTI merencanakan segera melakukan

FB/IST

4

Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH, saat Rakerda HKTI Karangasem,

langkah praktif untuk membicarakan kekhawatiran tersebut dan merancang aturan yang bisa membatasi alih fungsi lahan seperti pengkaplingan kawasan persawahan tersebut. Yang lebih penting bersama Pemerintah, HKTI juga akan segera mengusahakan perubahan lahan kering menjadi lahan lebih produktif. Wabup Sukerana juga menegaskan, agar makin dilakukann upaya sosialisasi agar masyarakat mau menggunakan buah lokal sebagai sarana upakara bebanten, serta mengurangi penggunaan buah impor.

Di Kabupaten Karangasem sendiri banyak jenis buah lokal yang bisa dipasarkan dan cukup berkualitas tidak kalah dengan buah impor. Jika dilihat dari segi potensi kemiskinan sektor pertanian paling dominan menyumbang yakni berkisar 47% bekerja di sektor pertanian, Kepada Ketua HKTI Kabupaten Karangasem diusulkan agar membentuk pengurus ditingkat Kecamatan sebagai wahana menyampaikan keluhan usul saran secara berjenjang. Turut memberi pengarahan pengurus HKTI lainnya I Ketut Sedana Merta, ST,MT. Hm*

Mutilasi Gegerkan Warga Gembalan Desa Selat, Klungkung Kepala Dikuliti dan Potongan Bokong

Aparat keamanan mengamankan penemuan potongan kepala yang diduga korban mutilasi di Dusun Gembalan, dekat Bukit Jambul

SEMARAPURA-Fajar Bali Warga Dusun Gembalan, Desa Selat, Klungkung digegerkan penemuan mayat yang dimutilaasi, Selasa (17/6), sekira pukul 11.00 Wita. Warga masyarakat juga berbondong-bondong me-

nyaksikan penemuan potongan kepala manusia dan bokong dalam sebuah kantung kresek warna hitam. Kejadian di pinggir jalan raya penghubung kabupaten Karangasem dengan Klungkung (sebelum Bukit Jambul), Ka-

rangasem. A p a ra t ke a m a n a n d a r i Polres Klungkung dan Polsek Klungkung langsung terjun kelokasi melakukan pengamanan dilokasi dan menyisir areal penemuan kepala yang sudah mengeluarkan bau

menyengat ini. Salah satu warga yang pertama melihat potongan tersebut sangat terkejut apalagi baunya sangat menyengat. “Saya waktu itu akan membungkus nangka dikebun, tau-tau persis di bawah pohon nangka ada

FB/SARJANA

bungkusan warna hitam dan berbau busuk, ketika dicek kreseknya saya melihat potongan kepala,” jelas Kadek Sutrisna (29), saksi yang melihat pertamakali. Selanjutnya, Sutrisna bersama rekan lainnya melapor

ke Polsek Klungkung dan a t a s l a p o ra n m a sya ra ka t tersebut, aparat langsung terjun melakukan olah kejadian perkara (TKP). Dari penemuan pertama, polisi menemukan kepala tersebut sudah tidak berisi hidung, telinga, dan mulut. Sementara rambutnya juga digunduli, seperti menggunakan parang. Sementara, bungkusan lain yang sudah terbuka, sejauh lima meter ditemukan lagi diduga potongan bokong bawah, dengan kondisi kulit yang seperti sudah dikuliti. Untuk memastikan pencarian, Polisi juga menerjunkan anjing pelacak untuk melakukan penyisiran dilokasi, untuk mencari jejak-jejak lain di sekitar lokasi. Kapolres Klungkung, AKBP Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati yang juga ikut turun di lokasi kejadian menyatakan kasus ini sebagai kasus luar biasa. Pihaknya sudah menyebar informasi kejaringan kepolisian untuk bias segera mengungkap kasus ini. “Kami belum bisa pastikan, apakah perempuan atau laki-laki, karena bukti masih minim dilapangan, kita adakan outopsi dulu,” katanya. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan polres terdekat, Polres Karangasem, karena lokasi penemuan bisa dibilang berbatasan dengan Karangasem. “Bagi masyarakat yang merasa kehilangan sanak saudara, mohon segera menghubungi kepolisian terdekat, untuk bisa segera melacak keberadaan pelaku, dan kuat

dugaan ada potongan tubuh lainnya yang juga dibuang didaerah lain, karena disini hanya kepala dan bokong saja,” katanya lagi. Sementara, salah seorang warga Dusun Gembalan, Desa Selat, Nyoman Widnya mengakui kalau semalam sekitar pukul 01.00 dinihari anjinganjing di Desa Gembalan ribut dan bahkan sampai dilokasi juga ada suara anjing. “Saya tidak tahu persisnya, namun tumben saja ada anjing galak seperti itu malam-malam seperti mengejar maling,” ujarnya. Kejadian ini sontak menjadi perhatian warga, utamanya pengguna jalan. Akibatnya, jalan dari arah Besakih menuju Klungkung dan sebailiknya pada merayap, karena warga ingin menyaksikan mutilasi tersebut. sempat tersendat dalam beberapa saat. “Tumben ada kejadian seperti ini pak, mudah-mudahan pelakunya cepat ditemukan agar warga lainnya tidak resah,” sebut Komang Mardika, yang kebetulan melintas dijalan tersebut. Setelah mengumpulkan potongan kepala dan potongan bokong tersebut, aparat membawanya ke RSUD Klungkung untuk dilakukan otopsi. Informasi di lapangan menyebutkan potongan kaki dan dada ditemukan di seputaran wilayah Desa Pesaban, Wilayah Kecamatan Rendang. Sedangkan potongan ini dibawa langsung ke RSUP Sanglah untuk dilakukan optopsi guna menyelidiki identitas dan jenis kelamin korban.W-010 Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

Rabu, 18 Juni 2014, Tahun XIV

5

Pemkab Buleleng Raih Opini WDP Pemerintah Kabupaten Buleleng mendapat predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Buleleng Tahun 2013 yang dikeluarkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Bali. FB/Agus

SINGARAJA – Fajar Bali Hasil ini pun diterima langsung Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana didampingi Sekretaris Daerah Kabu-

Putu Agus Suradnyana

paten Buleleng Dewa Ketut Puspaka di kantor BPK RI Perwakilan Bali, Senin (16/6) lalu.

Ditemui selepas apel Paripurna di Kantor Bupati Buleleng, Selasa (17/6) pagi kemarin, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyatakan BPK RI Perwakilan Provinsi Bali telah melaksanakan pemeriksaan terhadap Pemkab Buleleng yang terdiri atas laporan hasil pemeriksaan keuangan dan aset Pemkab Buleleng, laporan hasil pemeriksaan atas sistem pengendalian intern dan laporan hasil pemeriksaan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Buleleng dinilai telah menunjukan progress yang signifikan, terbukti dari 3 temuan dalam LHP BPK tahun 2012 kini tinggal menyisakan permasalahan aset, dimana berdasarkan temuan BPK masih dinilai terdapat ketidaksesuaian data inventaris yang dimiliki Pemkab

POTRET FAJAR BULELENG

dengan hasil temuan di lapangan. ”Masalah aset ini memang cukup pelik selain karena luas Kabupaten Buleleng, juga ada perbedaan cara pandang dengan pemeriksa, namun BPK sendiri telah mengakui ada yang progres yang luar biasa masalah penertiban aset,”ujar Bupati. Atas apresiasi tersebut, Bupati murah senyum ini pun mulai memasang ancang-ancang untuk tahun 2015 Buleleng harus bisa naik kelas meraih target Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap LHP tahun 2014. ”Kita jangan berkecil hati dan harus tetap semangat, mulai besok kita rapatkan barisan mengiventarisir masalah dan mempersiapkan SDM untuk memenuhi target WTP,”tegasnya. W- 008

FB/Agus

Pelatihan Pengelolaan Menejemen Keuangan BUMDES yang digelar Pemkab Buleleng

Pelatihan Pengelolaan Menejemen Keuangan BUMDES

Ekonomi Kreatif Gianyar Dicontoh Kalimantan sudah terkenal di mana-mana, dia berharap kabupaten Senggau bisa belajar di Kabupaten Gianyar agar dapat menerapkannya di rumah sendiri yaitu Kabupaten Senggau. Dalam kunjungannya, para camat dari Kabupaten Senggau membahas tiga agenda yang menjadi tujuan rombongan ke kab. Gianyar , yaitu pelayanaan kecamatan, perizinan terpadu, dan ekonomi kreatif. “Di Bali khusus nya di Gianyar orang – orangnya sangat kreatif, apa saja bisa di jadikan uang, kalau di Senggau juga begitu cuman pembinaannya masih kurang,” tambah Yohanes Ontot. I Ketut Suweta dalam kesempatan itu mengatakan Kabupaten Gianyar meraih penghargaan The Most Improved pada ajang Travel Club Tourism Award (TCTA) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Pada kesempatan itu

FB/ARTAYASA

Klian Subak Diminta Awasi Alihfungsi Lahan

Kabupaten Senggau, Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gianyar

Gianyar Masuk dalam katagori The Best Performance, karena pemerintah daerah secara kon-

sisten dan memiliki perhatian penuh terhadap pengembangan pariwisata di daerah, jadi

tidak salah jika Kabupaten Senggau belajar ekonomi kreatif di Kabupaten Gianyar.W-005 FB/SARJANA

Dolly Ditutup, Pemkab Intensifkan Razia Duktang

Plh. Bupati Kasta menyerahkan bantuan traktor kepada petani

FB/PRAMONO

GIANYAR-Fajar Bali Kabupaten Senggau, Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gianyar pada Selasa (17/6) bertempat di ruang sidang Bupati Gianyar. Kunjungan itu dilakukan tak terlepaskan untuk peningkatan penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembinaan pelayanan. Rombongan yang di pimpin oleh Wakil Bupati Senggau, Drs. Yohanes Ontot. Msi serta 52 peserta terdiri dari Sekretaris Daerah, PLT Ass I , staf ahli, Kepala Bagian Tata Pemerintan, Camat se- Kabupaten Senggau serta sejumlah SKPD. Rombangan diterima asisten II Setda Kabupaten Gianyar, I Ketut Suweta. Wakil Bupati Senggau, Drs. Yohanes Ontot menyampaikan rasa senangnya bisa study banding ke Kabupaten Gianyar sebagai daerah sentra kerajinan, daerah pariwisata yang

Kuruangnya manajemen dalam pengelola keuangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Buleleng tampaknya menjadi perhatian serius. Untuk memberikan pemahaman tata kelola keuangan ke-pelaku Bumdes, Pemkab Buleleng melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BPMPD) Kabupaten Buleleng mengadakan Pelatihan Manajemen Ke-uangan bagi para pelaku Bumdes, Selasa (17/6) kemarin di Hotel Celuk Agung. Acara ini diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari Prebekel dan Pengurus Bumdes yang ada di 25 Desa se-Kabupaten Buleleng. Selain pelatihan, acara yang dilakukan selama 2 hari ini sekaligus memperkenalkan aplikasi program utama dari Bumdes. Yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja Bumdes dalam berkembangnya Usaha Mikro yang dapat menyerap tenaga kerja. W – 008

Kondisi sawah di subak Air Anakan Desa Banyubiru, kekeringan

Sawah di Air Anakan Banyubiru Kekeringan disayangkan,tanaman padi yang telah tertanam, tampak kuning dan layu. Mulanya petani lebih mengandalkan air irigasi dari Bendungan Benel. Tetapi karena kemarau dan kekeringan, air irigasi juga terhambat. Sementara di lokasi sawah kekeringan terjadi di dua banjar yakni Banjar Air Anakan dan Berawan Salak. Hampir seluruh tanh di lokasi sawah tersebut retak-retak. Parahnya, sebagai petak sawah, padinya sudah layu dan mati. Menurutnya, bila sampai seminggu ke depan belum j u ga t u r u n h u j a n , d i p e r kirakan kondisi padi yang telah tertanam akan mati semunya. W-003

FB/Doni

NEGARA- Fajar Bali Sangat memilukan, sawah di subak Air Anakan Desa Banyubiru Kecamatan Negara mengalami kekeringan. Sekitar 25 hektar, luas areal sawah di sana, tak teraliri air. Padahal petani setempat baru mulai menanam padinya sekitar umur 13 hari. Kondisi jelas membuat petani gigit jari dan memprihatinkan. Wayan Watra (71) ketika ditemui Selasa (17/6) kemarin mengaku para petani baru saja menanam padinya. Saat baru mengolah lahan sawah sebulan lalu dan ketika memasuki masa tanam, belum juga turun hujan. Kondisinya memang benarbenar kering dan tanahnya mulai retak-retak. Sangat

Petugas gabungan dari Dinasdukcapil, Satpol PP dan jajaran Kepolisian saat menggelar razia penduduk pendatang di sekitar pantai Soka, Kecamatan Selemadeg.

TABANAN-Fajar Bali Untuk mengantisipasi masuknya penghuni lokalisasi Dolly Surabaya, Jawa Timur ke Tabanan, jajaran Dinas Kependudukan Catatan Sipil menggelar razia penduduk pendatang. Razia penduduk pendatang (duktang ) yang digelar sejak tanggal 5 Juni, hingga Selasa (17/6) kemarin berhasil menjaring 185 penduduk pendatang. Para penduduk pendatang itu ratarata tidak memiliki kipem, dan kipemnya telah mati. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan, kemarin

menerangkan kegeiatan penertiban penduduk pendatang tersebut sekaligus sebagai pembinaan kependudukan tertib administrasi. “Kami telah menyasar wilayah kecamatan Selemadeg Barat, Selemadeg, Selemadeg Timur dan Kerambitan,” jelas Gunawan. Razia yang melibatkan jajaran kepolisian, Satpol PP dari tanggal 5 sampai tanggal 17 Juni berhasil menjaring sebanyak 185 penduduk pendatang yang tidak melengkapi administrasi. “Kebanyakan mereka tidak mengantongi Kipem dan masa berlaku kipemnya telah habis,” jelas Gunawan.

kan langkah-langkah, yakni dengan memberikan bantuan melalui Dinas Kesos, Naker dan Trasmigrasi Jembrana. Selain itu, warga yang rumahnya hancur diberikan semangat moril supaya tetap tabah. Kedatangan Artha ke lokasi abrasi didampingi sejumlah pimpinan SKPD, Camat Negara I Ketut Karyadi Erawan dan Perbekel Banyubiru, Masturi. Darmawan, salah satu warga Pabuahan menagih janji atas permohonan untuk dibuatkan atau dibangun revetment (pengaman pantai). Dia mengaku pernah mengikuti sosialisasi beberapa waktu lalu bahwa sepanjang pantai yang dimungkinkan akan terjadi abrasi akan dibantu melalui revetment. Beberapa desa pesisir pantai yang akan mendapat bantuan revetemen dari pemerintah, di antaraya Desa Cupel, Baluk dan Banyubiru.

Bupati Artha mengatakan penanganan pantai merupakan tanggungjawab pemerintah pusat. Tetapi setiap warga yang tinggal di Jembrana termasuk di tepi pantai juga merupakan tanggungjawabnya. Namun untuk penanganan pantai itu, merupakan kewenangan pemerintah pusat. Artha juga mengingatkan kepada warga yang bermukim di pinggiran pantai agar selalu waspada, karena gelombang pasang dimungkinkan akan terjadi terutama pada hari-hari tertentu. Pihaknya berjanji akan memberikan bantuan sosial kepada warga yang rumahnya tergerus abrasi. Selanjutnya perbekel Banyubiru, diminta supaya mendata berapa rumah yang mengalami kerusakan parah “Nanti kita bantu melalui dinas kesos,” ujar Artha. W-003

FB/PRAMONO

Warga Pabuahan Berharap Revetment

Bupati Jembrana Putu Artha saat melihat kondisi rumah-rumah warga Pabuahan yang hancur diterjang ombak dan tergerus abrasi, Selasa (17/6).

NEGARA- Fajar Bali Abrasi yang melanda Dusun Pabuahan Desa Banyubiru, mengakibatkan empat rumah atau bangunan yang hancur. Kondisi itu mendapat perhatian dari Bupati Jembrana Putu

Artha, yang meninjau langsung ke lokasi Pabuahan, Selasa (17/6) kemarin. Sebagai langkah agar warga Dusun Pabuahan tak panik setelah rumahnya tergerus abrasi, Bupati Artha melaku-

Dia merinci, untuk kecamatan Selemadeg Tengah terjaring 31 orang , tanpa kipem 27, kipem mati 4 orang. Kecamatan Selemadeg Barat terjaring 54 orang tanpa kipem 29 orang dan kipem mati 5 orang, punya kipem 20. Di kecamatan Selemadeg Timur terjaring 60 orang, tanpa kipem 48, kipem mati 9 orang dan punya kipem 3 orang. Di kecamatan Selemadeg terjaring 41 belum punya kipem 12 orang , 4 orang kipemnya mati, dan 25 orang masih punya kipem. Sedangkan untuk di kecamatan Kerambitan duktang yang terjaring 42 orang, belum punya kipem 12, dan kipemnya mati sebanyak 30 orang. W-004

SEMARAPURA-Fajar Bali Dalam upaya mendukung pemecahan masalah kelangkaan tenaga kerja di sektor pertanian dan mempertahankan swasembada beras berkelanjutan, Pemerintah kembali menggulirkan program Bantuan Kepemilikan Alat dan Mesin Pertanian (BAKAL) kepada petani, Selasa (17/6) kemarin. Sebanyak 23 unit traktor roda dua dan satu unit Cultivator bantuan dari Pusat diserahkan Plh. Bupati Klungkung, Made Kasta kepada 23 kelompok tani/subak/UPJA ( Unit Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian ) dan subak abian di Kantor Pertanian Kabupaten Klungkung. Penyerahan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) ini sebagai salah satu tujuannya untuk mendukung kegiatan pencapaian target produksi tanaman pangan khususnya beras, dalam rangka pencapaian surplus 10 juta ton beras pada Tahun 2014. Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Klungkung, Wayan Durma mengatakan, selain untuk pencapaian surplus 10 juta ton beras, tujuan lain dari pemberian bantuan ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian untuk mempercepat pengolahan tanah, penanaman padi dan penyediaan air irigasi dan mendukung upaya peningkatan produktivitas tanaman hortikultura. Adapun bantuan yang diterima Kabupaten Klungkung dari Pemerintah Pusat untuk tahun 2014 adalah berupa 23 unit traktor roda dua, satu unit cultivator dan 17 unit pompa air. “Diprioritaskan pada daerah sentra produksi padi,” jelas Wayan Durma. Plh Bupati Klungkung, Made Kasta mengatakan, dengan diserahkannya bantuan ini kepada petani, diharapkan dapat mempermudah dalam pengolahan lahan dan bantuan ini dapat dipergunakan dengan baik dan dipertanggungjawabkan. Terkait alih fungsi lahan, Made Kasta mengingatkan kepada para kelian subak untuk mengawasi secara ketat penggunaan lahan tersebut. “Kelian subak harus mengawasi,” himbau Plh. Bupati Kasta. Selain itu, keberadaan lahan atau sawah ini oleh kelian subak agar dibuatkan peraturan atau awig-awig, sehingga kelian subak bisa mengawasi dan merekomendasikan penjualan lahan tersebut. “Kalau tidak ada awig, akan habis lahan itu,” imbuh Made Kasta.W-010

Dewan Pertanyakan Pembangunan SDN 3 Songan

Anggaran Tersedia, Pembangunan Terkatung-katung BANGLI—Fajar Bali Pembangunan SDN 3 Songan, Kintamani, hingga kini masih saru gremeng alais terkatung-katung. Padahal, mata anggaran untuk pembangunan gedung tersebut telah tersedia senilai Rp 2 miliar di APBD induk. Hal ini mengundang sorotan anggota DPRD Bangli Jero Salin Muliawan. Putra Desa Songan ini, khawatir bila pembangunan SDN yang jebol beberapa bulan lalu itu, nantinya akan berdampak pada proses belajar mengajar di sekolah itu. Pasalnya, pasca ambrol siswa (murid) SDN 3 Songan masih meminjam gedung di SMP N 5 Songan. Dengan meminjam gedung, tentu

ada dampak psikis pada guru dan siswa. “Yang namanya minjam, tentu mereka mengalah terhadap yang punya,”kata dia. Karena itu, siswa SDN 3 Songan, terpaksa masuk siang. Hal ini, tentu akan berpengaruh terhadap kemampaun mereka menerima mata pelajaran. Sudah tentu dengan masuk siang, mereka akan dihadapkan dengan rasa kantuk. “Dengan mengantuk dikelas tentu konsentrasi mereka busar,”jelas dia. Berkaiatan dengan itu, pihaknya mendesak agar pemerintah segera merealisasikan pembangunan itu. Apalagi tahun ajaran baru segera dimulai. Jadi kebutuhan akan ge-

dung sangat mendesak. Karena itu, intansi yang membidangi jangan lagi menunda-nunda pembangunan gedung yang direncanakan dua lantai itu. “Kita harap pembangunan segera direalisasikan,”pintanya. Dikatakan, perencanaan pembangunan gedung dua lantai di SDN 3 Songan memang telah tepat. Ini tidak lepas dari terbatasnya lahan, jadi pengembangans ecara horizontal tidak mungkin dilakukan. Jadi satu-satunya jalan harus naik. “Kita harap dengan pembangunan gedung yang baru ini siswa tidak lagi masuk pagi dan sore (double shift),”kata Politisi PDIP ini. W-002* Layouter: Soma


PENDIDIKAN & BUDAYA

Libur, Siswa Dilatih Membuat Kue

1.526 Lulusan SLTA Ikuti Pensisba di STPNDB

Mengisi waktu libur sekolah tahun ini para siswa dapat memanfaatkan waktunya dengan berbagai kegiatan positif yang digelar Pemerintah Kota Denpasar. Dari kegiatan berkesenian hingga pelatihan membuat kue. DENPASAR-Fajar Bali Pelatihan yang berlangsung selama seminggu ini dikoordinir Badan Pemberdayaan Masyarakat dan pemerintahan Desa (BPM Pemdes) Kota Denpasar. Diikuti 80 orang siswa SMP dan SMA/SMK di Kota Denpasar dengan pelatihan membuat berbagai aneka kue. “Saya baru pertama kali mengikuti pelatihan membuat berbagai aneka kue, dan mendapat resep baru serta dilatih berwirausaha,”

bentuk kue juga dilatih, sehingga menjadi ide dan kreasi baru bagi kami dalam membuat berbagai kreasi kue, serta mampu menjadi pendapatan tambahan,” katanya. Komang Widya, siswa SMK PGRI 6 Denpasar, juga mengaku sangat bermanfaat pelatihan yang dilaksanakan ini sembari mengisi waktu libur sekolah. “Pelatihan kue yang diberikan ini tidak biasa saya lakukan di rumah. Berbagai variasi bentuk kue dapat kami tekuni,” katanya. Disamping itu juga berbagai kreasi kue seperti kue bolu, bolu tape singkong, dan bronis coklat yang dibuat saat ini dapat menjadi peluang usaha nantinya bagi mereka yang mengikuti pelatihan ini. “Melalui pelatihan ini dapat dilanjutkan sebagai peluang usaha

ucap Ni Putu Ani Ariani, siswa SMK Saraswati I Denpasar. Ariani yang saat ini duduk di bangku kelas dua ini juga mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat dalam mengisi waktu libur sekolah. Meski sering membuat kue di rumah, namun pelatihan ini bermanfaat yang dapat menu baru dengan resep-resep yang enak dari pelatih. “Di samping itu pelatihan ini memberi berbagai kreativitas

Terlambat Mendaftar tak Dapat Kursi

bagi siswa dalam mengisi waktu libur sekolah dengan resep yang sangat enak-enak,” aku Widya yang saat ini duduk di bangku kelas 2. Kepala BPM Pemdes Kota Denpasar, Made Mertajaya mengatakan pelatihan ini berlangsung selama seminggu dengan melibatkan instruktur yang telah berpengalaman. Disamping melatih para siswa membuat kue juga melatih siswa membuat hantaran pengantin dengan berbagai kreasi. Hal ini juga diharapkan nantinya mampu menjadi ilmu tambah dalam mengisi waktu luang sekolah. “Kita harapkan para siswa dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk meningkatkan pengalaman dalam membuat berbagai kreasi kue,” ujar Mertajaya. R-004

FB/CAR

Dapat Resep Baru dan Belajar Wirausaha

Para siswa sangat antusias mengikuti pelatihan secara gratis yang diselengarakan BPM Kota Denpasar untuk mengisi waktu liburan sekolah.

FAJA R BALI

Rabu, 18 Juni 2014, Tahun XIV

MANGUPURA-Fajar Bali Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali (STPNDB) setiap tahun ajaran baru selalu dibanjiri lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) baik dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun Sekolah Menengah Umum (SMU). Para penerus bangsa tersebut mendatangi lembaga pendidikan tinggi khusus kepariwisataan itu untuk mendaftarkan diri guna memperebutkan kursi yang tersedia. Tahun akademik 2014/2015 ini generasi muda yang berkeinginan melanjutkan pendidikan dan pelatihan di STPNDB yang mengikuti seleksi sebanyak 1.526 orang tersebut masingmasing mengikuti melalui PMDK sebanyak 225 sedangkan sisanya Ujian Masuk Perguruan Tinggi (UMPT), ungkap Ketua STPNDB, Drs. Dewa Gede Ngurah Byomantara, M.Ed, kepada Fajar Bali, Selasa (17/6) kemarin. Menurutnya, anak bangsa umur belasan tahun yang ikut bersaing agar bisa diterima di lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia sebanyak itu akan diterima sebagai mahasiswa baru tahun akademik 2014/2015 total 570 orang. Jumlah calon mahasiswa yang akan diterima sebagai mahasiswa baru tahun 2014/2015 ini masing-masing melalui seleksi tercatat 502 orang, sedangkan sisanya dengan PMDK tercatat 68 orang, ungkapnya. Byomantara mengemukakan, mahasiswa yang ikut ambil ba-

FB/SUARJA

6

Sejumlah peserta Pensisba ketika mengerjakan soal seleksi di STPNDB gian bersaing memperebutkan tempat menempa ilmu di bidang perhotelan dan pariwisata sebanyak itu memilih sejumlah Program Studi (PS). Program keahlian yang ditawarkan oleh perguruan tinggi yang sebelumnya disebut BPLP Nusa Dua itu diantaranya Program Sarjana (S.Par) PS.Bisnis Hospitality dan Destinasi Pariwisata. Selain menerima mahasiswa pada program sarjana itu, lembaga tersebut juga mengembangkan program Diploma IV (S.ST.Par) yakni PS Administrasi Perhotelan (terakreditasi B), Manajemen Kepariwisataan (terakreditasi A), Manajemen Bisnis Perjalanan, Manajemen Konvensi (MICE) dan Perhelatan, dan Manajemen Akuntansi Hospitality, tuturnya. Ia kembali menambahkan selain menawarkan jenjang Sarjana dan Diploma IV, STPNDB juga memberikan kesempatan kepada calon tenaga kerja bidang perhotelan di tanah air ini untuk mengikuti pendidikan dan latihan program Diploma III dengan sejumlah PS.

Byomantara yang juga mantan Pembantu Ketua IV STPNDB tersebut menuturkan PS yang diperkenalkan dan terbukti sangat banyak peminatnya diantaranya Administrasi Perhotelan, Manajemen Divisi Kamar, Manajemen Tata Hidangan, Manajemen Tata Boga. Sementara yang Diploma III diantaranya Divisi Kamr, Kantor , Tata Hidangan, Tata Boga, dan Spa, tukasnya. Para penerus bangsa di negara kepulauan ini, sebelum diterima sebagai mahasiswa di lembaga pendidikan yang berlokasi di kawasan Bukit Kampial Nusa Dua itu, harus mengikuti berbagai seleksi diantranya tes tulis (Psikologi dan Bahasa Inggris) yang dilaksanakan Selasa (17/6), disusul sehari kemudian tes wawancara,tegasnya. Menyinggung tentang terbatasnya peminat yang bisa diterima di lembaga pendidikan tinggi perhotelan dan kepariwisataan tersebut, adalah untuk meningkatkan kualitas para lulusan, sehingga nantinya jebolan dari STPNDB mampu memenangkan persaingan, tegasnya. K-01

DENPASAR-Fajar Bali Saat liburan panjang calon peserta didik baru terus membanjiri meja pendaftaran SMA Dwijendra, karena SMAN Dwijendra sedang melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun akademik 2014/2015. Selasa (17/6). Kepala SMA Dwijendra, IB Alit Bajra Manuaba, S.Pd. langsung memantau di ruang PPDB SMA yang dipimpinya. Ternyata calon penimba ilmu pengetahuan di SMA Dwijendra didampingi orangtua antri untuk mendapat giliran agar putra-putrinya terdaftar di SMA Dwijendra. Manuaba menjelaskan, tradisi setiap tahun peminat masuk SMA Dwijendra selalu memadati ruang PPDB. Oleh karena itu bagi calon peserta didik yang akan melanjutkan ke SMA Dwijendra, bila terlambat mendaftar, maka dipastikan tidak memperoleh kursi. Pengalaman ini selalu dialami calon peserta didik yang terlambat mendaftarkan diri sejak tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, diharapkan peminat lebih awal mendaftarkan diri sebelum terlambat. Manuaba memohon maaf karena terlambat mendaftarkan diri, maka tidak meraih kursi di SMA Dwijendra. Tradisi di SMA Dwijendra menutup pendaftaran PPDB sebelum waktunya, karena padatnya peminat yang antri. Karena padatnya peminat, panitia pendaftaran harus melayani peminat hingga siang hari. Manuaba mengakui, membanjirnya calon peserta didik ke SMA Dwijendra, karena SMA Dwijendra mengutamakan mutu, dan sekolah ini merupakan satu-satu di Bali yang bernafaskan agama Hindu. Selain itu juga selalu meraih Ujian Nasional (UN) dengan kelulusan 100 persen, dan pelayanan kepada siswa diutamakan, karena siswa membutuhkan investasi ilmu pengetahuan untuk masa depannya. SMA Dwijendra sebagai sekolah pelayan masyarakat, sehingga mementingkan kontribusi ilmu pengetahuan dan karakter kepada siswa. Aspek sarana dan prasarana sangat sesuai kebutuhan siswa, baik gedung, laboratorium, ruang kelas dilengakapi AC dan LCD. Dan, tenaga pengajar juga didatangkan dari Universitas Udayana (Unud). “Setiap jam 12.00 siswa diwajibkan untuk Puja Trisandya. Selain itu kedisiplinan wajib hukumnya

bagi siswa, karena setelah melanjutkan ke jenjang lebih tinggi kedisiplinan dari sekolah tetap diterapkan, “ucap Manuaba. Tak mengherankan jika kepercayaan masyarakat kepada SMA Dwijendra setiap tahun terus meningkat. Sebagai kepala sekolah yang juga motivator, Manuaba memberikan apresiasi kepada masyarakat at, yang telah memberikan kepercayaan kepada SMA Dwijendra. Pendidikan bisa sukses bukan hanya karena sekolah, tetapi juga masyarakat dan pemerintah. Dianjurkan, agar masyarakat dapat menyortir atau memilih dan memilah antara sekolah bermutu dan sekolah yang hanya promosi saja, tetapi tidak melayani sepenuhnya kepada siswa. Diberlakukan kurikulum 2013, maka ke depan SMA Dwijen-

FB/BLAS

PPDB, SMA Dwijendra Dibanjiri Peminat

Kepala SMA Dwijendra, IB Alit Bajra Manuaba sedang memantau ruang PPDB. dra akan semakin berkompetitif dengan sekolah negeri. Total siswa kelas X dan XI saat ini, 850 orang, dan untuk tahun ini hanya menerima 400 siswa baru, karena ruang kelas tersedia 10 kelas. Lulusan SMA Diwjendra tahun ini, telah diterima di perguruan tinggi,

25 orang melalui Ujian Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UNMPTN). Lulus di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Denpasar, 5 orang melalui jalur PMDK dan Bidikmisi. Selain itu terdapat 3 lulusan berhasil lulus Bintara Polri di antaranya 1 Polwan. W-001

741/IV/BLAS

824/VI/BLAS

607/III/BLAS

Layouter: Wiadnyana


EKONOMI

FAJA R BALI

Rabu, 18 Juni 2014, Tahun XIV

SDM Bali Diminta Jangan Terlena Dalam Zone Nyaman

Pertumbuhan Ekonomi Bali Semakin Baik DENPASAR-Fajar Bali Membaiknya pertumbuhan ekonomi Bali menyebabkan sebagian masyarakat Bali merasa berada dalam kondisi yang nyaman, karena wisatawan banyak yang datang, pekerjaan jadi mudah, pendapatan yang cukup, tidak ada orang yang kelaparan, kesehatan dibantu, pendidikan dibantu dan keamanan baik. Jadi semua merasa berada dalam suasana yang nyaman. Untuk itu masyarakat Bali

atau sumber daya manusia (SDM)Bali jangan sampai terlena dalam zone nyaman tersebut, karena orang lain juga menginginkan suasana yang sama dan akan masuk dalam persaingan. Hal itu disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam diskusi terbatas yang bertema Kesiapan SDM Bali Menyambut MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean) 2015 yang di gelar di Hotel Gran Shanti, Denpasar, Selasa (17/6).

FB/IST

Pertumbuhan ekonomi Bali yang semakin baik membawa angka kemiskinan Provinsi Bali ke angka 4,4 persen jauh di bawah rata-rata nasional yang masih berada di kisaran 11,47 persen. Tingkat pengangguran Provinsi Bali di tataran 1,3 persen juga jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 6,25 persen.

Made Mangku Pastika “Jangan kira orang lain tidur dan kita karena nyaman jadi keenakan tertidur dan tidak tahu apa yang orang lain lakukan, padahal mereka sudah maju dan berlari, tinggallah kita tertinggal,” Pastika mengingatkan. Di luar sana semua negara-

negara sudah maju berkembang dengan sangat cepat, dan mereka bisa menguasai semua pekerjaan yang ada di Bali karena mereka memiliki kualitas yang bagus. Pastika mengharapkan diskusi ini menghasilkan rekomendasi yang bisa memberikan gambaran mengenai siapa, dan apa yang harus dikerjakan. “Orang-orang yang hadir di sini saya harap bisa memberikan solusi mengenai apa yang harus dilakukan oleh masing-masing pihak, baik pemerintah, perguruan tinggi swasta sehingga nantinya kita bersama-sama bisa langsung bertindak”, tegasnya. Intinya, globalisasi adalah persaingan, dan SDM Bali harus siap bersaing, “pungkasnya. Diskusi ini melibatkan para praktisi pariwisata antara lain ketua DPD ASITA Bali, I Ketut

Ardana, pemgusaha Travel Agent, Ida Bagus Lolek, Ketua DPD HPI Bali Sang Putu Subaya dan lain-lain. Tujuan dari diskusi ini adalah untuk ikut membantu mencari solusi untuk menghadapi persaingan sumber daya manusia ke depan. Apa yang diungkapkan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika itu bukanlah berlebihan. Tetapi kenyataan yang mesti harus disikapi oleh manusia Bali menghadapi era masyarakat ekonomi Asean ini. Kalau tidak, masyarakat Bali akan kalah saing dan ditinggalkan. Ujungnya masyarakat Bali pun akan menjadi penonton di tempat kelahirannya sendiri. “Kita harus mewaspadai ini,” kata seorang peserta diskusi saat ditemui usai diskusi. REL

Sabet Dua Kali Juara Pertama dari 3 Seri Kejurnas, dan Pimpin Klasemen Sementara Kejuaraan Offroad Nasional Real Adventure Offroad Team 2014

memiliki perwakilan yang bisa berbicara banyak di kancah Nasional . “Kami berharap hal ini mampu merangsang munculnya bibit-bibit baru Offroader kelas Nasional bahkan Internasional dari Bali”ujarnya. Target selanjutnya, menurut pengusaha lulusan Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut, adalah aktif mengikuti kejuaraan lokal, dan meraih gelar nasional sampai event internasional seperti Lucas Championship dan lain-lain.”Untuk Tim Nasional kami terus dorong, namun team lokal melalui Pobaepo Offroad Team Bali, kami juga terus perkuat sehingga bisa menjadi jembatan bagi pembalap muda Bali naik kelas ke tingkat nasional”pungkasnya. REL

FB/IST

HardysLand SP. Offroad Team Bali Optimistis Juara Nasional

Wahyu Lamban Jatmiko dan Team HardysLand Sencaki Pobaepo Offroad Team Bali foto bersama usai menerima piala dari panitia.

DENPASAR-Fajar Bali HardysLand Sencaki Pobaepo Offroad Team Bali (HardysLand SPOTeam Bali), terus menunjukkan kualitas dan kapasitasnya dalam ajang Kejuaraan Offroad Nasional. Team Offroad Nasional yang baru dibentuk pada akhir 2013 lalu oleh HardysLand, anak perusahaan Grup Hardys/ GH Holdings yang bergerak di bidang pengembangan property residensial tersebut, meraih juara 1 di Seri III Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2014 di Pasuruan setelah sebelumnya meraih Juara 1 di Seri I yang dilaksanakan di Tasikmalaya, dan Juara II pada Seri II di Sentul. Ajang Kejurnas Seri III Real Adventure Offroad Team 2014, yang bertajuk GT Radial Savero Komodo Indonesia Xtreme 4x4

ini sendiri, digelar pada 14 sampai 15 Juni 2014 bertempat di Sirkuit Gunung Perahu, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Wahyu Lamban Jatmiko, driver utama HardysLand SPOTeam Bali mengatakan, ada 23 tim offroad nasional yang terdiri dari 69 offroader turun untuk berlaga, berebut poin di Sirkuit Gunung Perahu dalam kejuaraan yang diliput berbagai media nasional dan media otomotif tersebut. “Dengan mempertahankan konsistensi dan daya dukung mesin yang memadai, memang target kami dari awal adalah mempertahankan posisi puncak di klasemen sementara dan meraih Juara I, pada Seri ke III ini,” ujarnya.

Senada dengan Wahyu, Muhammad Rizali Umarella selaku Manajer HardysLand SPOTeam Bali mengatakan selain proses persiapan yang matang dan latihan rutin, dukungan HardysLand juga berperan besar dalam mengangkat mental tim. “Dengan soliditas dan dukungan yang maksimal sampai saat ini, kami optimistis meraih gelar juara nasional di Kejuaraan Nasional Offroad 2014 kali ini”Tegasnya, sembari menyatakan bahwa seri ke IV akan dilangsungkan di Bali pada September 2014 nanti. Ir. Gede Agus Hardyawan selaku Presiden Direktur sekaligus founder GH Holdings yang dihubungi via-telepon menyatakan kebanggaan atas kemenangan beruntun yang diraih Tim Offroad, HardysLand

779/V/BLAS

SOPTeam.Bali Pengusaha yang akrab disapa Gede Hardy tersebut, menyatakan bahwa selain membawa nama Hardys ke Tingkat Nasional, HardysLand SPOTeam Bali juga mampu meningkatkan kebanggaan para Offroader Bali, karena

7 Tak Populer, Puluhan Objek Wisata akan Dievaluasi MANGUPURA-Fajar Bali Kabupaten Badung selama ini terkenal sebagai pusat pariwisata di Bali. Namun, ternyata tak semua objek wisata di Gumi keris ini populer atau banyak dikunjungi wisatawan dan bisa berkembang dengan baik. Bahkan tidak sedikit diantaranya yang mati suri lantaran kurang layak dijadikan objek wisata. Terkait hal itu, tahun ini Pemkab Badung berencana melakukan evaluasi terhadap keberadaan objek wisata di Badung. Bahkan, kabarnya akan ada objek wisata yang akan dihapus. Namun rencana pemerintah ini menuai kritikan kalangan legislatif. Salah satu contoh objek wisata yang mati suri adalah Objek Wisata Pura Kereban Langit yang berlokasi di Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi. Dari pengamatan, pura ini sangat jarang dikunjungi wisatawan. Kebanyakan dari mereka yang berkunjung untuk sembahyang ataupun melukat di mata air di pura setempat. Tanda-tanda pura ini sebagai objek wisata hanya berupa papan nama. Akses jalan menuju pura ini relatif sempit karena hanya selebar 4 atau 5 meter. Demikian juga tempat parkir yang kurang luas termasuk ketersediaan sarana prasarana lainnya. Kabag Humas dan Protokol Setda Badung A.A. Gede Raka Yuda, Selasa (17/6), tidak menampik kondisi tersebut. Menurutnya, memang tidak semua objek wisata di Badung bisa berkembang dengan baik dan mampu mendatangkan wisatawan. Raka Yuda yang didampingi Kabid Objek dan Daya Tarik Wisata Disparda Badung I Gde Made Suastika menjelaskan, untuk menjadi objek wisata memang ada beberapa syarat mutlak yang harus dipenuhi diantaranya daya tarik, aksesibilitas dan fasilitas yang menunjang kebutuhan wisatawan. “Ya, kalau seperti Pura Kereban Langit itu memang saya akui ada syarat yang masih kurang terpenuhi. Jadi nanti ini akan menjadi bahan evaluasi,” katanya. Suastika mengungkapkan, di tahun 2014 ini Pemkab Badung akan melakukan evaluasi terhadap 33 objek wisata yang ada di Badung. Tujuannya adalah menginventarisasi kembali potensi objek wisata.Apakah ada kemungkinan akan dicabut statusnya? Suastika enggan menjawabnya. “Yang jelas akan ada evaluasi tahun ini,” ujarnya. Sementara itu, anggota DPRD Badung Putu Parwata menyatakan sepakat untuk dilakukan evaluasi terhadap sejumlah objek wisata di Badung. Menurutnya, kondisi saat ini masih menunjukan belum sinkronnya program yang dilaksanakan pemerintah. Pemerintah mestinya menyusun perencanaan pengembangan kawasan pariwisata secara terpadu. “Dengan anggaran sekitar Rp7 miliar, untuk promosi pariwisata sekitar Rp3 miliar, ssisanya untuk pengembangan objek wisata. Jadi menurut saya ini masih perlu dipertimbangkan lagi,” ujarnya. Namun, satu sisi pihaknya mengaku tidak sepakat jika ada yang dihapus. Alasannya, pemkab semestinya melakukan perbaikan di sektor yang mesti mendapat perhatian jika memang komit mengembangkan obyek wisata. W-006

833/VI/KTR

Layouter: Zohra


8

RABU, 18 JUNI 2014 | TAHUN XIV

Nusa Penida Festival Cukup Sukses

NPF Mampu Menggali Budaya Warisan

Putri Indonesia Lingkungan Elfin Pertiwi menyerahkan cendera mata kepada pemenang Fashion Show NPF, Caroline

FB/SARJANA

SEMARAPURA-Fajar Bali Pada acara penutupan NPF ini disuguhkan parade fashion show kain khas Nusa Penida yang ditampilkan top model SMAN 1 Nusa Penida. Acara fashion show ini dibawakan oleh anak-anak SMAN 1 Nusa Penida dengan berpasangan dan acara ini mendapat antusiasme penonton. Sedangkan puncak penutupannya adalah drama tari “Segara Murka” yang memukau dan membius penonton. Yang membuat acara ini nampak istimewa adalah NPF yang pertama kali di gelar ini dihadiri Putri Indonesia Lingkungan 2014, Elfin Pertiwi. Bahkan putri cantik ini juga sempat melakukan penanaman mangrove di sekitar Pura Sakenan, Desa Lembongan. Pembukaan NPF dilakukan oleh Gubernur Bali yang diwakili oleh Bupati Klungkung

Nyoman Suwirta. Sedangkan penutupannya dilaksanakan oleh Plh. Bupati Klungkung Made Kasta. Dalam sambutannya Made Kasta mengatakan bahwa NPF telah berlangsung aman dan lancar. “Keberhasilan pelaksnaaan kegiatan ini adalah berkat kerjasama seluruh komponen masyarakat, tokoh dan komponen pariwisata di Nusa Penida. Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat Nusa Penida yang secara penuh mendukung kegiatan ini,” ujar Made Kasta. Kasta juga berharap NPF dapat dilanjutkan sehingga semboyan Nusa Penida sebagai telor emasnya Bali akan pecah. “Mari bangkitkan potensi baik seni, budaya, industry kecil, alam dan pariwisata. Keberhasilan ini tentu peran serta masyarakat yang menentukan,”tegas Made Kasta.

FB/SARJANA

Nusa Penida Festival (NPF) yang berlangsung sejak 8 Juni lalu, Rabu (11/6) lalu ditutup Plh. Bupati Klungkung Made Kasta di Lapangan Batununggul, Kecamatan Nusa Penida. Sebelumnya banyak pihak meragukan acara NPF berlangsung dengan mulus. Tapi kenyataannya, ternyata NPF berlangsung lancar dan banyak tamu undangan mengagumi keindahan panorama Nusa Penida. Putri Indonesia Lingkungan, Elfin Pertiwi ikut dalam tranplantasi terumbu karang serangkaian deklarasi KKP Nusa Penida Dalam kesempatan tersebut, Putri Indonesia Lingkungan 2014, Elfin Pertiwi mengaku kagum akan keramahtamahan masyarakat Nusa Penida. Selama berada di Nusa Penida, Elfin mengaku senang dan berjanji akan datang kembali ke tiga pulau yakni pulau Ceningan, Lembongan dan pulau Nusa Penida. Selain itu, sebagai Putri Lingkungan, Elfin juga menilai jika potensi ketiga pulau ini dilakukan dengan baik dipastikan akan maju terutama sektor pariwisatanya. “Alam dan lingkungan yang eksotik ini harus dipelihara, sebab alam di sini sangat menyejukkan apalagi ada ikan molamola yang merupakan ikan langka,” jelas Elfin Pertiwi. Sebelum NPF ditutup, Made Kasta beserta undangan melihatlihat pameran UKM produksi

Jalan Panjang Penetapan KKP untuk Nusa Penida

Nusa Penida. Bahkan putri Indonesia Lingkungan juga turut serta dalam acara ini. Pameran yang paling diminati adalah produksi kain Cepuk khas Nusa Penida, kain tenun Rangrang serta hasil kerajinan lainnya. Pada saat itu, Putri Indonesia Lingkungan diberikan cendera mata oleh Nyonya Ayu Suwirta. Pada acara malam tersebut, pemenang dari berbagai lomba mendapatkan hadiah dari panitia lomba yang diserahkan oleh Plh. Bupati Klungkung Made Kasta. Dari lomba tersebut yang mengejutkan adalah Lomba Fashion Show dimenangkan oleh Caroline dari Inggris. Lomba Perahu layar dimenangkan oleh Wayan Purwanta, Lomba kuliner dimenangkan oleh Desa Jungut Batu, serta lomba fotografi dimenangkan oleh Wayan Mardana.W-010

Tari Baris Jangkang. Tari ini memiliki kesakralan dan unsur magis dan melambangkan tentara pada jaman kerajaan. Sedangkan pada tarian magis ini sebagai lakonnya adalah lagu Goak Maling Taluh dan Buyung Masugi. Yang unik dari tarian ini adalah para penari menggunakan kostum yang sederhana, kamben cepuk, kain putih, baju putih, selendang kuning. Penari juga membawa tombak yang dihiasi dengan benang warna tridatu. Sedangkan musik yang mengiringinya sangat sederhana, lebih sederhana dari perangkat tabuh baleganjur. Gambuh Nusa Penida. Tarian ini sangat jarang

Tari Sanghyang Gerodog yang baru dipentaskan setelah 29 tahun vakum. laut kepada nelayan di Nusa Penida.

dipentaskan di muka umum. Tarian ini biasanya dipentaskan pada saat upacara keagamaan. Proses penciptaan tarian ini tidak ada yang mengetahui, namun diperkirakan sudah ada sejak abad ke 14. Tarian ini dengan latar cerita Raden Panji Misepati bertempur melawan Raja Duryudana.

Tari Gandrung Bungan Urip Tarian ini dilakukan oleh dua anak laki-laki yang dianggap masih perjaka. Tarian oleh pemuda akil balik ini dianggap sebagai pengganti tirta suci dan dipercaya bisa menyembuhkan penyakit yang menyerang suatu desa.

Tari Sanghyang Gerodog Tarian ini disebut-sebut sudah terkubur hampir 20 tahun silam. Tarian asli Nusa Lembongan ini dicoba direkontruksi dan dipentaskan saat NPF. Tarian ini dilakukan oleh setidaknya 22 orang dengan mendorong sebuah jukung dengan panjang sekitar 5 meter. Jukung ini menggunakan roda dari kayu dan digerakkan maju mundur. Saat maju mundur inilah terdengar suara berdecit dan diiringi pula dengan nyanyian spirit. Pada saat jukung ini maju mundur, beberapa penari biasanya mengalami trance. Tarian ini juga bertujuan untuk memohon keselamatan kepada penguasa

Drama Tari Arja Kunik Arja Kunik ini beda dengan drama pada umumnya. Drama tari Arja Kunik ini tanpa diiringi gamelan dan hanya menggunakan vokal saja. Sedangkan lakon yang diambil biasanya terkait pola agraris dan nelayan masyarakat Nusa Penida. Arja ini juga disebut Arja Doyong yang artinya drama tanpa iringan gamelan.

FB/SARJANA

Warga Inggris Menangkan Fashion Show

SEMARAPURA-Fajar Bali N u s a Pe n i d a Fe s t iva l (NPF) telah berlalu dengan gegap gempitanya. Dari Nusa Penida Festival ini, beberapa khasanah budaya asli Nusa Penida digali dan diketengahkan lagi di masyarakat. Ada beberapa seni tradisi yang sudah terkubur puluhan tahun silam, kini dibuka lagi. Bahkan tarian seperti Sanghyang Gerodog yang sudah tidak dipentaskan, kini muncul lagi. Di sisi lain, kerajinan tenun Songket Rangrang, kini sudah tidak ada penerusnya lagi, mengingat pengrajin tenun kain Rangrang ini memulainya dari memintal benang, mewarnai hingga menenun menjadikan kain. Berikut tarian khas Nusa Penida yang diketengahkan pada NPF.

FB/SARJANA

Tarian yang Sudah ‘Terkubur’, Kini Bangkit Lagi

Pameran UKM ditinjau Bupati Klungkung didampingi Raja Klungkung Ida Dalem Semarapura saat pembukaan NPF..

Kain Cepuk dan Kain Rangrang Khas Nusa Penida Kain Cepuk dan kain Rangrang ini proses pembuatannya sangat panjang dan lama. Dimana peralatan yang digunakan juga sangat sederhana. Saat ini dikerjakan oleh generasi tua dan pewarisnya sudah tidak ada lagi. sedangkan warna yang digunakan dominan warna alam seperti merah, kuning dan hijau. Disebutkan bahwa warna alam ini diambil dari rebusan kulit kayu atau daun yang berwarna tertentu. Tenun ini ditekuni oleh Banjar Karang, Desa Pejukutan yang bisa menghasilkan kain dengan motif bianglala, candi, lelot. Pembuatan selembar kain ini membutuhkan waktu sekitar 3 bulan.W-010

Putri Indonesia Lingkungan, Elfin Pertiwi melakukan penanaman Mangrove bersama siswa SD di Lembongan

Sebaran KKP di Bali, Nusa Penida yang telah di deklarasikan oleh Menteri Perikanan dan Kelautan. dan Perikanan (KKP) menetapkan kawasan Taman Wisata Perairan Nusa Penida, menjadi Kawasan Konservasi Perairan. Bahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo, setelah meresmikan Kawasan Konservasi Perairan Taman Wisata Perairan Nusa Penida menyebut sebagai wilayah strategis dan perlu mendapat perhatian. Menteri Sharif menjelaskan, penetapan Kawasan Konservasi Perairan – Taman Wisata Perairan Nusa Penida seluas 20,057 Ha berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 24/KEPMENKP/2014. Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida tersebut merupakan respon pemerintah pusat atas komitmen pemer-

intah daerah yang sangat baik dalam upaya menyelamatkan sumber daya laut di wilayah Kabupaten Klungkung, khususnya perairan Nusa Penida dan Nusa Lembongan. Upaya ini juga mendukung program nasional KKP untuk pencapain 20 juta Ha kawasan konservasi laut tahun 2020. “Penetapan tersebut juga mendukung pencapaian pengelolaan efektif kawasan-kawasan sebagai mandat AICHI target The Conference of the Parties Convention on Biological Diversity (COP-CBD) ke-10 di Nagoya Jepang,” jelas Sharif. Lebih jauh Sharif menegaskan, Taman Wisata Perairan Nusa Penida menyimpan potensi terumbu karang, mangrove, padang lamun dan ham-

pir seluruh habitat penting sumberdaya ikan. Termasuk mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba melintas dikawasan ini. Selain itu, terdapat dua jenis penyu, yaitu Penyu Hijau (Green Turtel) dan Penyu Sisik (hawksbill Turtle). Kawasan ini juga menjadi cleaning station ikan MolaMola (Sun Fish). Keberadaan jenis ikan unik ini dapat menjadi simbol atau ikon Kabupaten Klungkung menjadi lebih dikenal dunia internasional. Untuk itu KKP sangat mendukung pemanfaatan kawasan konservasi untuk berbagai kegiatan seperti pusat penelitian, pelatihan, pendidikan lingkungan, bisnis, pariwisata, pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Maupun peman-

FB/SARJANA

SEMARAPURA-Fajar Bali Kawasan Konservasi Perairan pertama kalinya dideklarasikan pada tahun 2006 oleh Menteri Kelautan dan Perikanan saat itu, Prof. Dr. Rokhmin Dahuri. Oleh Presiden SBY juga KKP ini mendapat apresiasi yang tinggi sehingga sidang Pertemuan Para Pihak CBD pada Maret 2006 di Brasil yang menyatakan bahwa Indonesia mempunyai target untuk mengembangkan KKP seluah 10 juta ha pada tahun 2010. dan wilayah KKP ini akan dikembangkan menjadi 20 juta hektara (ha) nantinya pada tahun 2020. Lebih lanjut didalam rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan dinyatakan bahwa untuk menuju 20 juta ha, maka luasan KKP pada tahun 2014 ditargetkan sudah mencapai 15,5 juta ha, sehingga di dalam kurun waktu 6 tahun selanjutnya harus mengembangkan minimal 4,5 juta KKP baru. Kabupaten Klungkung yang memiliki 3 pulau kecil yaitu, Nusa Gede, Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan yang menjadi kesatuan dalam Nusa Penida juga menjadi KKP. Perairan Nusa Penida memiliki keaneka ragaman hayati tinggi dimana terdapat sekitar 149,05 Ha terumbu karang dengan 296 jenis karang. Perairan yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali ini termasuk kawasan segitiga terumbu karang dunia (the global coral triangle) yang saat ini menjadi prioritas dunia untuk dilestarikan. Kawasan ini memiliki 576 jenis ikan, lima diantaranya jenis ikan baru. Maka sangatlah tepat Kementerian Kelautan

FB/SARJANA

Nusa Penida Masuk Kawasan Segitiga Terumbu Karang Dunia

Kekayaan lain perairan Nusa Penida berupa hayati seperti rumput laut yang perlu mendapat sentuhan faatan jasa lingkungan dapat dioptimalkan dengan tidak melupakan fungsi konservasi sumberdaya ikan yang sesungguhnya,” tegas Sharif. Kekayaan hayati laut Nusa Penida telah membawa manfaat ekonomi dan jasa lingkungan bagi Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Terumbu karang (coral reef), hutan bakau (mangrove), ikan Pari Manta (Manta Ray), ikan Mola-Mola (Sunfish), Penyu

(Sea Turtle), Lumba-lumba (Dolphin), Hiu (Shark) dan Paus (Whale), merupakan atraksi menarik bagi wisata bahari. Bahkan diperairan Nusa Penida terdapat lebih dari 20 titik lokasi penyelaman, dengan beberapa lokasi penyelaman favorit seperti Crystal Bay, Manta Point, Ceningan Wall, Blue Corner, SDental, Mangrove-Sakenan, Gemat Bay dan Batu Abah. “Untuk itu sangat tepat Pemda

Klungkung telah menetapkan kawasan pencadangan TWP Nusa Penida. Dimana, pasca pencadangan, sudah banyak upaya yang dilakukan dalam pengelolaan kawasan konservasi ini, antara lain pembuatan pokja Nusa Penida, penyusunan zona kawasan, monitoring sumberdaya, penyusunan profil perikanan, penyusunan profil wisata bahari dan sebagainya,” jelas Sharif. Sebagai bentuk perayaan peringatan hari terumbu karang internasional (coral day), pemerintah daerah menyelenggarakan Festival Nusa Penida yang dipusatkan di pulau Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Selain peresmian Taman Wisata Perairan Nusa Penida sebagai Kawasan Konservasi Perairan menjadi agenda utama, festival ini juga mencakup beberapa kegiatan lainnya seperti gerakan bersih-bersih pantai dan laut, tanam mangrove dan transplantasi terumbu karang. Sebelumnya, Indonesia dan lima Negara anggota Coral Triangle Initiative for Coral Reef, Fisheries and Food Security/ CTI-CFF (Malaysia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon) menetapkan 9 Juni 2012 sebagai Coral Triangle Day (CT day) atau saat ini disebut Coral Day. Penetapan ini sehari setelah peringatan World Ocean Day pada tanggal 8 Juni dan akan diperingati setiap tahun. Dimana pada tahun 2014 ini telah memasuki tahun ketiga. Sebelumnya, di Indonesia perayaan di pusatkan di Pantai Kedonganan, Bali (2012) dan Pantai Taman Loang Baloq, Lombok (2013). W-010 Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

Rabu, 18 Juni 2014, Tahun XIV

PARIWARA

9

Pameran Harganas XXI

SURABAYA-Fajar Bali Pameran dagang dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXI resmi dibuka oleh Ny. Vita Gamawan Fauzi SH selaku Ketua Harian Tim Penggerak (TP) PKK, Kamis (12/6). Hadir dalam acara pembukaan tersebut, Kepala BKKBN Prof dr Fasli Jalal, PhD, SpGK, Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi Jawa Timur yang mewaliki Gubernur, Akhmad Sukardi, serta sejumlah Ketu TP - PKK dari beberapa provinsi, termasuk Ketua TP - PKK provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika. Kegiatan yang mengambil tempat di lapangan Kodam V Brawijaya Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) itu berlangsung hingga puncak peringatan Har-

ganas, Sabtu (14/6) . Setiap perwakilan BKKBN dan TP - PKK se provinsi Indonesia ambil bagian dalam kegiatan ini. Berbagai produk unggulan yang menjadi khas dari masingmasing daerah dipamerkan, seperti NTT dengan khas kain tenunnya, Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan berbagai jenis kain batiknya. Untuk Bali sendiri, yang menjadi andalan produk pameran kali ini adalah kain endek. Selain endek, juga ada produk lainnya, yaitu sandal khas Bali, kain Bali dan kerajinan lainnya. “Kalau sebelum-sebelumnya, yang kita pamerkan adalah kain Bali atau kain pantai. Tetapi tahun ini, kita promosikan kain endek,” ungkap Kepala

Seksi Advokasi dan KIE BKKBN provinsi Bali, Nyoman Sumiartha. Dikatakan Sumiartha, produk-produk Bali selalu menjadi daya tarik tersendiri dalam setiap kali pameran Harganas. “Seperti di Batam beberapa tahun lalu dan di Kendari tahun lalu, kain Bali selalu habis dibeli. Tahun ini memang ada kain Bali juga, tetapi jumlahnya tidak seberapa karena yang menjadi andalan kami adalah kain endek. Karena kami ingin mempromosikan kain endek agar gaungnya sama seperti kain Bali atau produk-produk kerajinan Bali lainnya,” ujarnya. Pernyataan Sumiartha ini benar adanya. Seusai acara pembukaan, Sekda Jatim, Akh-

FB/IST

Bali Promosikan Kain Endek, Dikunjungi Sekda Jatim

Sekda Jawa Timur, Akhmad Sukardi beserta ibu saat belanja di stand perwakilan BKKBN provinsi Bali mad Sukardi yang mewakili Gubernur Sukarwo itu menyempatkan diri berkunjung ke

stan pameran BKKBN Provinsi Bali. Bukan hanya sekedar berkunjung, Sukardi juga ber-

dialog dengan para pengrajin yang merupakan dari kelompok UPPKS dari Kabupaten Gianyar itu dan membeli beberapa produk Bali, salah satunya adalah kain endek. “Saya kesini (stand-red) memang mau cari kerajinan Bali,” ujarnya. Kepala BKKBN, Fasli Jalal mengatakan, tujuan utama dari pameran dagang kerajinan dari masing-masing provinsi ini adalah upaya untuk meningkatkan pendapatan kesejahteraan keluarga. Untuk itu, ia mengimbau kepada semua pihak untuk menggunakan produk-produk dalam negeri. “Industri kreatif Indonesia sekarang sudah mulai dilirik dunia. Di Prancis ada produk Indonesia, yaitu kain batik.

Bahkan, di kantor PBB pun terpajang kain batik Indonesia. Untuk itu, kita harus memakai produk-produk kita sendiri supaya dapat meningkatkan pendapatan keluarga agar keluarga itu sejahtera,” ujarnya. Nada seirama dikumandangkan Ny. Vita Gamawan Fauzi. Ia mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mencintai produk-produk dalam negeri. “Dengan adanya kerajinan-kerajinan seperti ini, menunjukkan bahwa industri kerajinan kita tidak kalah saing dengan produk-produk luar negari. Untuk itu, cintailah produk-produk dalam negeri. Saya sendiri koleksi kain - kain batik hampir dari seluruh daerah di Indonesia,” tukasnya.KJS

ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil Vellfire

Elf Include BBM + driver 12 jam / hari 237/VII/IGR

Fortuner Inova

Hubnngi :

082237658590

836/VI/WS

MATAHARI AUTO GALERY NEW WRANGLLER SPORT 2014 NEW RANGE ROVER EVOQUE NEW VW BEATLE GT TURBO NEW HARRIER 2014

hitam & putih

HUMMER H3 TH.011 putih 518/I/IGR

hitam

hitam & putih

putih

Hubnngi :

(0361) 7893104

Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS

STOKIST XAMTHONE

Pusat Penjualan Produk Herbal, Dicari tersedia produk-produk herbal untuk Agen menyembuhkan berbagai macam penyakit kronis : Jantung, Stroke, kangker, HIV, asam urat,Rematik ,asma, dll. Promo khusus Maret-Mei, hanya dengan 99.000 sudah bisa jadi agen. Dengan potensi penghasilan jutaan rupiah/bln, Alamat : Jln. Cok agung Tresna No. 11 Renon, Pin BB 28C73778. Tlp. 081246444265, agen Karangasem : 08214570880, Agen N.Dua : 081353215612, Agen Klungkung : 08123868908, Agen Abiansemal : 0361-8944563

419/XI/AGN

517/I/IGR

519/I/TTV

229/VII/IGR

227/VI/FB/AG

018/I/FB/KTR

830/VI/BLAS

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Layouter: Wiadnyana


10

POLITIK Soal “Tabloid Obor”, Istana Diminta Jujur

FAJA R BALI

Rabu, 18 Juni 2014, Tahun XIV

Menuju

Parlemen Perjuangkan Empat Pilar

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi meminta pihak Istana Kepresidenan jujur terkait munculnya tabloid Obor Rakyat.

perlengkapan penyelenggaraan pemilu dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip tepat jumlah, tepat jenis, tepat sasaran, tepat waktu dan tepat kualitas. Menurutnya, persiapan logistik Pilpres di KPU Tabanan sudah dimulai dengan pembukaan kotak suara Pemilu DPR, DPD, dan DPRD. Berkaitan dengan kotak suara, alumni Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) ini mengatakan kebutuhan kotak suara untuk di TPS sejumlah 1.536. Jumlah ini berdasarkan jumlah TPS dikalikan dua. Sementara untuk bilik suara masing-masing TPS sebanyak empat buah sehingga total bilik suara yang diperlukan sebanyak 3.072 buah. “Jumlah TPS di Tabanan sebanyak 768 TPS. Sehingga, kebutuhan kotak suara di Tabanan pada Pilpres kali ini 768 x 2 = 1.536 kotak suara,” jelasnya.

tegas dalam menangani masalah tersebut. “Saya harap p olisi har us tegas dal am kasus ini,” pungkas Hasyim. Ta b l o i d O b o r R a k y a t menghebohkan rakyat In-

Ahok Sudah Prediksi soal Melorotnya Elektabilitas Jokowi JAKARTA-Fajar Bali Turunnya elektabilitas Capres Joko Widodo (Jokowi) telah diprediksi saat awal pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tak memiliki pengaruh terhadap melorotnya elektabilitas Jokowi. “Jadi sebenarnya, kalau lebih turun segala macam, kalau sama saya itu sudah diperkirakan dari awal (Pilgub DKI). Jadi enggak ada efeknya. Emang mesti suruh saya ngapain?” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (17/6). Jadi, lanjutnya, ketidaksukaan akan dirinya menjadi Gubernur, bukan hanya pada masa Pilpres 2014 saja. “Ya dari dulu juga enggak suka Ahok jadi Gubernur kok, cuma kan mesti 50+1 persen untuk menang. Jadi saya pikir bisalah,” terangnya. Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menceritakan, ketika dipasangkan dengan Jokowi dalam Pilgub, sudah ada pertentangan di dalam internal PDI Perjuangan. “Karena waktu itu hampir semua dari sekian yang diseleksi kan ada nama saya dan Deddy Mizwar. Hampir semua yang di dalam PDIP lebih suka memilih Jokowi–Deddy, karena mungkin pikirannya betawi, aktor, muslim, enggak ada yang kepikiran Ahok,” terangnya Namun nasib menentukan lain, dan Ahoklah yang akhirnya mendapingi Jokowi sebagai cawagub pada Pilkada DKI. “Ya nasib gue, nasib lu (warga Jakarta) juga kan. Siapa suruh lu pilih gua kemarin kan.Elu sudah tahu gua galak dari Belitung Timur, waktu di DPR juga gua sama kok,” tegasnya. Sebelumnya hasil survei

Tinta Logistik Pilpres Tiba di KPU Tabanan

TABANAN-Fajar Bali Beberapa jenis logistik untuk pemilu presiden (Pilpres) telah diterima KPU Kabupaten Tabanan. Logistik yang telah masuk berupa tinta sebanyak 2.000 botol.Tinta tersebut sudah selesai dicek satu per satu dan telah dibungkus sesuai dengan kebutuhan per TPS. Hal itu diungkapkan Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni Selasa (17/6) kemarin. Diterangkannya, untuk logistik seperti surat sura, alat bantu tuna netra, daftar pasangan calon presiden dan wakil presiden serta formulir C, C1 dan C1 Plano dari KPU RI belum diterima. “Rencananya tanggal 22 Juni ini logistik seperti surat suara dan pengadaan logistik lainnya dari KPU RI kita terima,” jelas Darayoni. Sementara itu Komisioner KPU Tabanan bidang logistik I Ketut Narta mengatakan, penyediaan

akan diketahui sampai di mana, siapa yang terlibat,” kata dia. Untuk itulah Hasyim mem i n t a ke p a d a ke p o l i s i a n untuk bertindak cepat dan

Narta menambahkan, persiapan kotak dan bilik suara tersebut hari ini sudah selesai dan direncanakan dipindah ke Gedung Mario pada tanggal 21 Juni ini. Pemindahan ke Gedung Mario ini dikarenakan gedung kesenian kebanggaan masyarakat Tabanan tersebut sangat representatif. Pelipatan surat suara pilpres juga akan dilakukan di Gedung Mario. Sedangkan jadwal kedatangan surat suara sendiri direncanakan tanggal 22 Juni 2014. Persiapan logistik di Gedung Ketut Mario ini menurutnya sudah melalui proses pengajuan peminjaman pemakaian ke Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan. Peminjamannya sendiri dimulai dari tanggal 21 Juni sampai tanggal 7 Juli 2014. Pihaknya juga sudah menyurati Kapolres Tabanan dalam perihal koordinasi pengamanan serta Panwaslu Kabupaten Tabanan dalam pengawasan. W-004

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dirilis Pusat Data Bersatu (PDB) tingkat keterpilihan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus mangalami penurunan. Kondisi ini berbanding terbalik dengan elektabilitas pesaiangnya, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. “Tren elektabilitas JokowiJK terus menurun. Sedangkan elektabilitas Prabowo-Hatta terus menaik. Sampai dengan sekarang selisih elektabilitas

antara kedua pasangan berada di kisaran angka 5 persen,” kata peneliti senior PDB Agus Herta, Rabu (11/6) lalu. Survei PDB dilakukan sejak tanggal 21 Mei sampai 1 Juni 2014 di tujuh kota besar yakni Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar. Responden dalam jajak pendapat tersebut adalah pasangan suami dan istri sebagai pengambil keputusan yang berasal dari keluarga kelas menengah. Metode survei menggunakan metode wawancara tatap muka dengan jumlah responden 2.688 orang dan margin error 5 persen. H a s i l nya , e l e k t a b i l i t a s Jokowi-JK berada di angka 32,2 persen dan PrabowoHatta 26,5 persen. Jokowi-JK unggul di 3 kota besar Indonesia, yakni Semarang, Balikpapan dan Makassar sementara Prabowo dominan di Medan dan Bandung. Untuk Jakarta dan Surabaya, kedua pasangan sama-sama kuat. OK

donesia karena dianggap melakukan kampanye hitam terhadap calon presiden Joko Widodo. Sementara itu, pemimpin redaksinya, Setyardi, meru-

pakan asisten staf khusus kepresidenan Velix Wanggai. Dia diangkat sebagai asisten staf khusus kepresidenan sejak 25 Februari 2010 silam. KP

Prabowo Bangga Didukung Orang-orang Pintar

MAKASAR-Fajar Bali Calon presiden Prabowo Subianto merasa bangga telah mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan. Prabowo mengklaim, hingga saat ini dia telah didukung oleh kalangan cendekiawan, profesor, hingga para kepala desa. “Saya bangga manakala para guru besar, para profesor, dan cendekiawan yang mempunyai otak terpintar di suatu bangsa ikut mendukung saya. Di dunia Prabowo Subianto kan tidak ada S-4, S-5. Adanya hanya S-1, S-2, dan S-3, jadi profesor itu adalah orang terpintar,” kata Prabowo kepada puluhan pendukung di Posko Pemenangan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/6). Dalam kesempatan itu, Prabowo ditemani oleh para elite partai koalisi, seperti Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Turut hadir Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua. Menurut Prabowo, dukungan para profesor dan cendekiawan itu tidak akan berarti jika tidak diikuti oleh kalangan yang ada di bawahnya. Oleh karena itu, Prabowo juga merasa bersyukur ketika dia didukung oleh para kepala desa. “Hari ini, saya besar hati tidak hanya guru besar, tetapi kepala desa juga mendukung saya. Kalau orang pintar mendukung tapi tidak diikuti yang paling bawah juga susah. Dengan kepala desa menyatakan sikapnya, dan bersatu dengan orang pintar, kita akan mendapat mandat yang baik. Mandat yang saya terima nanti, insya Allah mandat yang ikhlas, sejati, dan sah dari rakyat Indonesia,” ujar Prabowo. KP FB/IST

SINGARAJA-Fajar Bali Sebagai Caleg incumbent pada Pileg 9 April lalu, I Wayan Arta tidak mau mengumbar janji. Yang dia sampaikan kepada konstituennya adalah bukti kerja nyata sebagai wakil rakyat pada periode sebelumnya. Disamping itu, komitmen dan kesungguhan hati untuk mengabdi bagi kesejahteraan rakyat menjadi kata kunci keberhasilannya FB/AGUS meraih kepercayaan rakyat I Wayan Arta untuk duduk kembali sebagai legislator di DPRD Buleleng dengan raihan suara signifikan sebesar 4.500 suara. Atas kepercayaan masyarakat tersebut, Politisi dari desa tua Sidatapa, Kecamatan Banjar ini bertekad untuk mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai anggota dewan dengan bekerja dan terus bekerja untuk kesejahteraan rakyat. ”Kami dipercaya kembali sebagai wakil rakyat, tentunya kami akan tetap bekerja guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas suami dari Luh Mirning ini. Lebih lanjut, Wakil Ketua DPRD Buleleng ini berjanji untuk selalu menyerap dan menampung aspirasi masyarakat dan kemudian melalui mekanisme di Dewan akan diperjuangkan secara maksimal. Pria yang menjabat sebagai ketua penasehat Partai Hanura Buleleng ini pun mempunyai perhatian khusus dan berkomitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Buleleng. ”Selama ini kan tidak ada wakil rakyat yang berkomitmen meningkatkan SDM masyarakatnya. Maka dengan itu kami sebagai wakil rakyat akan berkomitmen menampung segala aspirasi masyarakat guna nantinya meningkatkan SDM masyarakat itu sendiri,” ujar Arta. Selain itu, dia juga menyoroti ketimpangan dalam pemerataan pembangunan di Bumi Panji Sakti. Menurut Arta, ke depan hal itu tidak boleh terjadi. Masyarakat harus mendapatkan keadilan dalam menikmati kue pembangunan. Tidak boleh ada daerah yang sangat maju, tetapi di sisi lain ada daerah yang masih tertinggal. “Terlebih kami sebagai seorang anggota dewan adalah sebagai penyambung lidah masyarakat, kami akan mendorong pemerataan pembangunan yang ada di setiap desa,” pungkasnya. W-008

Pengasuh pondok pesantren Al Falah Kabupaten Jember, Jawa Timur, KH Imam Haramain, menunjukkan kiriman tabloid obor rakyat edisi pertama hingga ketiga, Selasa (17/6/2014)

FB/IST

Terus Bekerja untuk Kesejahteraan Rakyat

JEMBER-Fajar Bali “Saya kira Istana dan sebagainya harus jujur, yang terlibat apakah Istananya apa hanya beberapa orang yang pernah di Istana. Ini harus ada klarifikasi,” pintanya saat menghadiri silaturahim dengan Kiai Kampu, kader muslimat NU di Pondok Pesantren Nuris, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Jember Jawa Timur, Selasa (17/6). Klarifikasi itu, kata Hasyim, harus dilakukan oleh kepolisian. “Saya pikir klarifikasi yang bagus dilakukan oleh polisi, karena polisi yang melakukan investigasi terhadap pelakunya, nanti

FB/IST

FB/DONI

TABANAN-Fajar Bali Sebagai satu-satunya kader Partai Gerindra yang lolos ke parlemen di daerah pemilihan (Dapil) 1 Kecamatan TabananKerambitan. Tidak membuat I Made Sudiarta SE, jumawa. Keberhasilannya menjadi legislator menjadi beban yang berat di pundak, tanggungjawab moral menyambung aspirasi rakyat. “Yang saya perjuangkan semuanya terkait masalah yang kerap Made Sudiarta SE dihadapi oleh rakyat,” jelas I Made Sudiarta SE, Selasa (17/6) kemarin. Diterangkannya, ada empat pilar yang harus diperjuangkan ketika duduk sebagai wakil rakyat. Pertama adalah masalah perekonomian yang sangat menyentuh masyarakat yakni pengadaan pasar. Pasar untuk menyalurkan hasil pertanian masyarakat Tabanan sejauh ini dipandang belum maksimal. “Pasar rakyat yang menampung segala hasil pertanian masyarakat belum maksimal di Tabanan,” tandasnya. Dengan adanya pasar rakyat yang menyentuh seluruh pelosok Tabanan, kata Sudiarta, hasil produksi petani Tabanan akan dibeli dengan harga yang bersaing. “Dibutuhkan pasarpasar rakyat yang lebih banyak di Tabanan,” tandasnya. Selain pasar, pilar kedua yang akan diperjuangkan adalah mengenai masalah infrastruktur jalan. “Jalan menjadi kendala utama bagi petani di Tabanan dalam mendistribusikan hasil pertaniannya. Untuk itu perbaikan infastruktur jalan harus menjadi prioritas,” tandas Wakil Ketua DPC Gerindra Tabanan ini. Kesehatan menjadi pilar ketiga yang akan diperjuangkan Sudiarta usai dilantik menjadi wakil rakyat. “Prosedur untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang panjang, harus dipangkas. Sehingga masyarakat yang ingin berobat tidak terbebani dengan birokrasi yang panjang,” terangnya seraya menambahkan bahwa masalah fasilitas rumah sakit, dan puskesmas harus dibenahi agar mampu melayani masyarakat dengan baik. Sebagai pilar keempat, Sudiarta akan memperjuangkan perbaikan dalam bidang pendidikan. “Yang menjadi perjuangan saya juga adalah pendidikan harus maju. Guru harus mendapatkan sepenuhnya hak-hak guru begitu juga sekolah yang rusak harus segera direhab,” pungkas Sudiarta. W-004

BERITA DUKA

Telah meninggal dunia Suami, Kakak, Papa, Engkong kami tercinta di usia ke – 80 Pada Hari / Tanggal: Senin / 16 Juni 2014, jam 7.00 WITa

Nama: Putu Agus Cepo Jaya (Liem Tze Po) Jenazah disemayamkan di Rumah Duka Kerta Semadi, Cargo, Denpasar. Kremasi akan dilakukan pada Hari/Tanggal: Senin, 23 Juni 2014, Pkl 09.00 Wita Cu Kong Tik akan dilakukan pada Hari/Tanggal : Selasa, 24 Juni 2014, Pkl 18.30 Wita. Kami dari keluarga besar mohon maaf atas kekhilafan almarhum Liem Tze Po semasa hidupnya Diiringi ucapan terima kasih atas perhatian dan doa restunya.

Kami yang berduka cita : Istri:

Sri Mertasari Jaya (Wu Hwi Siang)

Anak / Menantu :

Putu Eka Juliana Jaya SE MSi (Wawa Arjaya) / I Made Arjaya SE MSi – Bali Gunantara Jaya ST MBA / Ye Ying SE MBA – Canada Gunarta Jaya ST MBA / Inge SE MBA - USA Ni Made Juni Udayani Jaya, SE / Yongkie Cendana, BSc, MBA – Jakarta

Saudara Kandung/Ipar : Cucu-cucu : Liem Chun Mei (+) Oyagi Ryusuke Arjaya Liem Yek Fang (+)/ Gunawan (+) Oyagi Shuka Arjaya Liem Yek Lan / Ketut Wijaya I Gede Autaru Arjaya Liem Yek Lien / Ik Ting (+) Alit Archard Arjaya Liem Tze Ping / Ngo Siu In Liem Shen De (+) Liem Yek Fen / I.R Pranadjaja Roseli Metta Jaya Liem Tze Ten Ai Ai Jaya Liem Yek Kwi Casey Jaya Liem Yek Kwi Elvin Jaya Ryan Liandy Liem / Ni Luh Nilawati Aubrey Jaya Nathan Cendana Nelson Cendana Nixon Cendana 841/VI/KTR

Layouter: Wiadnyana


FAJA R BALI

Rabu, 18 Juni 2014, Tahun XIV

NASIONAL

FBH Minta Pertahankan Perpres 51 DARI HALAMAN 1 aksi-aksi sebelumnya, pemuda yang disebut-sebut didominasi anak kuliahan ini menuntut agar Perpres 51 tahun 2014 dibatalkan. Tak ketinggalan Wayan Suardana (Gendo) juga nampak menyelinap diantara kerumunan ratusan pemuda tersebut. Di lain sisi, pihak pro reklamasi yang dikoordinir oleh Made Derik Jaya juga menggelar aksi yang serupa. Hanya saja, massa pro reklamasi (Forum Bali Harmoni) yang menggunakan pakaian adat madya sempat terhambat melakukan orasi. Bahkan, Wayan Sudira sempat melakukan protes kepada pihak kepolisian lantaran pihak kontra dituding diberikan kesempatan sangat lama untuk menyampaikan orasi di depan

kantor Gubernur Bali. “Hayo berikan kesempatan, saudara-saudara pihak kontra, kita punya kesempatan yang sama untuk menyampaikan orasi,” ujar Sudira melalui mikrofon yang dipegangnya. Selama menunggu pihak kontra berorasi, Derik Jaya menyampaikan bahwa tujuan kedatangan Elemen Masyarakat Bali dan Forum Bali Harmoni adalah untuk memberikan dukungan kepada pihak pemerintah. Khususnya terhadap keputusan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono yang telah menerbitkan Perpres 51 tahun 2014. Di samping menyampaikan orasi, sebelumnya Elemen Masyarakat Bali juga sudah melakukan beberapa tindakan. Di antaranya, melakukan doa bersama di depan monument

perjuangan rakyat Bali demi kelancaran pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB). Di samping itu, dalam dukungan tertulisnya, mereka meminta agar pemerintah dan DPRD Provinsi Bali menyikapi Perpres 51 tahun 2014. “Kami harap pemerintah daerah dan DPRD Bali menyikapi Perpres nomor 51 tahun 2014 dengan arif dan bijaksana tanpa ada pengaruh dari pihakpihak yang tidak bertanggung jawab dan mengatasnamakan rakyat Bali,” tegas Derik Jaya. Pihaknya juga meminta seluruh masyarakat menjaga stabilitas daerah demi ketentraman masyarakat Bali. Di samping itu, Elemen Masyarakat Bali juga mendukung Presiden SBY agar mempertahankan Perpres nomor 51 tahun 2014 yang telah diputuskan secara legalitas.

“Kami ingin sampaikan kepada bapak Presiden SBY bahwa penataan Teluk Benoa merupakan program yang membantu hajat hidup orang banyak dan mensejahterakan Bali,” tegasnya. Setelah beberapa waktu melakukan orasi dan menuntut giliran, akhirnya massa Forum Bali Harmoni mendapat kesempatan untuk menyampaikan dukungannya di depan Kantor Gubernur Bali. Berbeda dengan massa For Bali, orasi Bali Harmoni cukup singkat dan padat. Mereka hanya mempertegas bahwa, reklamasi adalah upaya untuk membangun Bali. “Reklamasi harga mati, tidak perlu banyak komentar yang penting kami elemen masyarakat Bali akan mendukung reklamasi,” ungkapnya. W-019

Gubernur Mutasi 10 Pejabat Eselon II DARI HALAMAN 1 strategis yang kosong juga sudah diisi dengan nama-nama baru. Uniknya, Kepala Biro Humas Provinsi Bali, Ketut Teneng yang bertahun-tahun telah mendampingi Gubernur Pastika juga turut dimutasi. Hal ini terungkap dalam acara pelantikan pejabat struktural eselon II, Selasa (17/6) kemarin di gedung Wiswa Sabha. Promosi dan mutasi sejumlah pejabat eselon II ini bukan diputuskan dalam waktu sehari atau dua hari. Melainkan, berdasarkan hasil evaluasi kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam melaksanakan tugas jabatan. Di samping itu, mutasi ini juga ditujukan untuk mengadakan penyesuaian di setiap lini dan sektor birokrasi. Lebih lanjut, Gubernur Pastika mengungkap bahwa mutasi pejabat struktural eselon II kali ini diprioritaskan untuk mengisi jabatan yang lowong. Seperti staf ahli, inspektorat, hingga direktur utama Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli. Tak hanya itu hingga memasuki triwulan kedua tahun ini, ada pula beberapa jabatan eselon II yang memasuki masa purna tugas. “Saya menilai jabatanjabatan tersebut urgen untuk diisi, untuk itulah terbuka kesempatan bagi pejabat eselon II untuk dipromosikan. Sementara mutasi horizontal tetap penting sebagai bagian dari upaya penyegaran dan pemantapan kinerja institusi,” ujar Gubernur. Berdasarkan surat keputusan Gubernur Bali tanggal 12 Juni 2014 nomor 1214/04-G/

Dengan nada mengancam para warga berseru sembari mengingatkan agar selain aparat tidak ada pihak lain yang ikut andil dalam upaya pembongkaran rumah milik mereka. “Selain Polisi dan TNI akan kita sikat,” teriak salah satu warga yang disambut oleh warga lainnya yang sebagian besar laki-laki itu. Entah karena apa tiba-tiba warga emosi dan mengejar para pendukung pemohon eksekusi yang datang dengan mengenakan baju kaos warna putih. “Kejar yang baju putih itu,” teriak salah satu warga. Mendengar teriakan itu warga lain dengan bersenjatakan kayu, besi dan ada yang membawa cangkul langsung mengejar rombongan yang berbaju putih. Merasa terancam, rombongan berbaju putih itu langung lari tungganglanggang untuk menyelamatkan diri. Bahkan ada beberapa orang yang terpaksa masuk sungai untuk menghindar dari amukan warga yang sudah emosi. Aksi kejar-kejaran itu berlangsung kurang lebih sekitar

Di Jembrana, Laskar Bali Bantu Seragam Pemangku NEGARA-Fajar Bali Laskar Bali melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk orang banyak. Salah satu bentuk kegiatan sosial yang dilakukan yakni dengan berkunjung ke pura-pura dan membantu memberikan seragam kepada para pemangku. Selain itu juga melakukan persembahyangan bersama. Aksi sosial yang dilakukan Laskar Bali Alas Kedaton bersama Laskar Bali di Jembrana, menyasar lima Pura Sad Kahyangan yang ada di Jembrana, Senin (16/6) sore. Pura yang pertama kali disinggahi yakni Pura Rambut Siwi di Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo. Kedatangan puluhan anggota Laskar Bali dengan mengenakan pakaian adat, dipimpin Ketua Laskar Bali Alas Kedaton Tabanan, Agung Iwan. Di pura itu, selain melakukan persembahyangan juga memberikan bantuan sejumlah seragam pemangku yang diterima perwakilan pemangku.

BANTUAN-Laskar Bali bantu pemangku di Pura Rambut Siwi. Mereka mendoakan, supaya Bali tetap aman serta damai. Selain itu, supaya pelaksanan Pilpres juga berjalan aman dan lancar. “Yang terpenting dalam kegiatan ini, memberikan bantuan seragam pemangku, kita juga mendoakan supaya pelaksanaan Pilpres tahun ini lancar dan aman,” ujar Agung Iwan di dampingi Koordinator Laskar Bali Jembrana, Putu Adi setelah melakukan penyerahan bantuan seragam pemangku. Menurut Iwan, kegiatan

ini juga dilakukan untuk menghilangkan kesan negatif di masyarakat terhadap keberadaan ormas. Kesan itu menurutnya tak benar, karena itu kedepan akan diagendakan kegiatan-kegiatan sosial lainnya, di antaranya bantuan kursi roda untuk orang-orang cacat . Pihaknya akan mengunjungi lima Pura Sad Kahyangan yang ada di Jembrana dan m e nye rahkan 29 seragam pemangku. W-003

aksi ke Kantor Gubernur Bali ini terkait untuk mengamankan Perpres 51 Tahun 2014. Selain mengamankan, aksi ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah terkait rencana reklamasi yang akan dilakukan di Teluk Benoa dengan luas yang disetujui yakni 700 hektar. “Jangan takut pak Gubernur. Kami merasa terpanggil untuk mengamankan Perpres 51 Tahun 2014 tersebut. Kami mendukung

program pemerintah dan keputusan presiden “ teriak Ranten yang disambut tepuk tangan peserta aksi yang berjumlah tak kurang dari 60 peserta tersebut. Dalam kesemp atan in i Ranten menilai bahwa para penolak Perpres 51 Tahun 2014 disebut sebagai pihak pemberontak. “Mereka yang menolak itu bertujuan untuk menghancurkan perekonomian Bali,” tegasnya. W-011

36,6 persen yang memilih mendukung Prabowo-Hatta. Sebanyak 15,9 persen lainnya mengaku belum memiliki pilihan. “Kalau pilihannya di tengah atau netral, ternyata suara Partai Demokrat agak banyak yang balik ke Jokowi-JK,” ujar Qodari. Dengan kondisi itu, Qodari melihat deklarasi yang dilakukan Fraksi Partai Demokrat pada Senin (16/6) dan pengurus harian Partai Demokrat hari ini adalah bentuk strategi untuk mengembalikan keadaan. Sebelumnya, sebanyak 115 anggota fraksi dari 148 anggota Fraksi Demokrat di DPR men-

dukung pasangan PrabowoHatta. Deklarasi ini dimotori oleh pengurus fraksi, seperti Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, yang dekat dengan keluarga Cikeas. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, yang juga adik ipar SBY, bahkan sudah lebih dulu menyatakan dukungannya kepada Prabowo. Demikian pula dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dan sejumlah Wakil Sekretaris Jenderal lain, seperti Ramadhan Pohan, Saan Mustopa, dan Andi Nurpati. KP

hal bantuan kesehatan. Jelas, ideide seperti ini patut diapresiasi. Tetapi mesti lebih dikembangkan lagi jangkauan pengobatannya” terangnya. Ari Andika juga menambahkan agar kedepannya program-program ini mampu disosialisasikan secara terus menerus oleh jajaran di bawah Gubernur Mangku Pastika untuk mendapatkan hasil yang terbaik. “Tidak dipungkiri, masih ada beberapa yang tidak mengetahui program seperti JKBM. Nah, jajaran-jajaran di bawah Gubernur harus terus lakukan sosialisasi,” sarannya. Selain menyangkut program kesehatan, Ari Andika juga berharap agar Gubernur Bali

konsen pada dunia pendidikan. Selama ini dirasakan susahnya mendapat beasiswa di perguruan tinggi. Padahal banyak anak-anak muda Bali yang sangat berkeinginan bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Namun sayangnya mereka jadi mengurungkan niat lantaran mahalnya biaya pendidikan. “Menurut saya, selain beasiswa miskin untuk anak setingkat SD, SMP maupun SMA/SMK, Gubernur juga bisa memberi beasiswa miskin bagi mahasiswa di perguruan tinggi. Semakin banyak generasi muda Bali yang mengemban sarjana, maka pembangunan SDM semakin cepat”, tutupnya. M-004

Ranten: Reklamasi Harga Mati! DARI HALAMAN 1

Pelantikan Pejabat Eselon II. HK/2014 tentang pengangkatan pegawai negeri sipil dalam jabatan struktural eselon II di lingkungan Pemprov Bali, ada 10 nama PNS yang dimutasi. Pertama, Ida Bagus Kade Subiksu yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, diangkat sebagai Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Pembangunan. Kedua, Anak Agung Gede Yudiartha jabatan lama sebagai Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Bali, kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Ketiga, Nyoman Harry Yudha Saka sebelumnya sebagai Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan pada Dinas Kehutanan, sekarang diangkat sebagai Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Bali. Keempat, I Dewa Putu Sunartha, sebelumnya Kepala Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Bali, kini menjadi

FB/IST

Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Ekonomi dan Keuangan. Kelima, Ida Bagus Ngurah Arda sebelumnya menjabat Kepala Bagian Rumah Tangga Pimpinan pada Biro Umum dan Protokol, sekarang menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan Sekretaris Pemprov. Keenam, Gede Bagus Darmayasa sebelumnya sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Pemprov, sekarang diangkat menjadi Direktur RSJ Bangli. Ketujuh, I Wayan Sudana sebelumnya Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Bali, diangkat sebagai Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Pemerintahan. Delapan, Jayadi Jaya Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Pemprov, sekarang menjabat Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Bali. Sembilan, I Ketut Teneng yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Humas kini menjabat sebagai inspektur Pemprov Bali. Se-

Eksekusi Lahan di Serangan Ricuh DARI HALAMAN 1

11

dangkan posisi Ketut Teneng digantikan oleh I Dewa Gede Mahendra Putra, yang sebelumnya masih menjabat Kepala Bagian Publikasi Biro Humas Pemprov Bali. Kepada para pejabat yang baru dilantik, Gubernur Pastika berpesan agar pengalaman tugas sebelumnya harus dijadikan modal berharga untuk mengemban tugas yang baru serta meneruskan semangat mengembangkan responsibel, inovatif, kreatif kepada seluruhnya. Untuk para pejabat staf ahli harus bekerja dengan sebaikbaiknya karena masih diperlukan perbaikan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan keuangan. Sedangkan, untuk Kepala Dinas Pariwisata baru, Gubernur mengingatkan karena Bali hidup dari pariwisata, maka perlu berkoordinasi dengan baik dan berpromosi pariwisata dengan konsep Tri Hita Karana. W-019

30 menit. Setelah itu aparat kepolisan yang sudah siaga di TKP langsung bergerak dan membuat pagar betis untuk mencegah terjadinya bentrok. Sementara massa pendukung pemohon eksekusi yang lari kocar kacir memilih menjauhi lokasi. “Saya tantang duel orangorang yang pakai baju putih. Kalau berani ayo kita duel,” terang salah satu warga yang tidak terima dengan kehadiran mereka. “Badan saja besar, nyali kayak ikan cupang, kayak tempe. Sini lawan saya yang badan kecil,” teriak warga lain. Tanda-tanda bakal terjadinya bentrok mulai terlihat saat eskavator yang sudah siaga di TKP bergerak untuk mengeksekusi warung “Bu Nur” yang terletak persis dipinggir jalan. Saat proses pembongkaran paksa terjadi warga lain terus melawan tapi berhasil diredam oleh warga yang lainya. Insiden mulai terjadi saat hendak mengeksekusi salah satu rumah yang didalamnya berisi alat-alat olahraga (fitnes) yang diketahui milik bapak Iza (40). Warga merasa kecewa karena sebelum eksekusi dilakukan telah ada kesepakatan antara Kopolresta Den-

pasar, perwakilan warga, kuasa hukum termohon eksekusi dan Cok Pemecutan, yaitu eksekusi hanya secara simbolis saja. “Agar aparat kepolisian tidak kehilangan wibawa, pengadilan juga tidak kehilangan wibawa, silakan eksekusi, tapi secara simbolis saja sambil menunggu proses hukum,”demikian kata Cok Pemecutan dihadapan puluhan warga. Apa yang dikatakan Cok Pemecutan diterima dengan baik oleh warga. Bahkan warga mengatakan siap melaksanakannya. Tapi emosi warga memuncak saat dilakukan pengosongan sekaligus upaya pembongkaran salah satu rumah yang didalamnya berisikan alat-alat fitnes itu. Dirumah ini jarak antara warga dan masa pemohon eksekusi cukup dekat hanya berjarak sekitar 5 meter saja. Bentrokan pecah dan massa yang sudah bersiap-siap langsung mengejar pendukung pemohon eksekusi hingga lari menuju arah selatan. Namun sesuai pantauan Koran ini di lapangan, tidak ada korban dalam bentrok itu. Aparat kepolisian akhirnya mampu meredam bentrok dan

menenangkan warga dan meminta warga untuk kembali ke rumah masing-masing. Sekitar pukul 02.00 aparat berhasil menguasai situasi dan membubarkan diri dari lokasi. Sementara itu Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Djoko Hariutomo yang ditemui usai pelaksanaan eksekusi mengakui bahwa eksekusi sudah berjalan. “Pada intinya eksekusi sudah berjalan. Dan keberadaan kami disini adalah untuk mengamankan putusan pengadilan,” katanya dihadapan wartawan. Dikatakan pula, eksekusi harus tetap jalan meski masih ada upaya Peninjauan Kembali (PK) dari pihak termohon eksekusi. “Kita tetap menjalankan apa yang menjadi keputusan pengadilan, jadi kami tidak melihat upaya PK yang mereka lakukan, karena yang ada apa yang diputuskan saat ini,”terangnya. Kapolresta juga mengatakan dalam insiden ini pihaknya belum mengetahui apa ada yang diamankan atau yang mengalami luka-luka. “Nanti akan saya cek dulu,” katanya sambil berlalu. W-007

pasar Amlapura ini untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih mengenal pasangan kami,” ujar I Nyoman Suyasa. Suyasa menegaskan, pihaknya meyakini pasangan Prabowo-Hatta akan menang di Karangasem. Hal itu dibuktikan dengan antusiasme pengunjung dan penjual di Pasar Amlapura meminta kaos, stiker, dan kartu nama PrabowoHatta. “Tadi kami bagikan sekitar 1000 baju kaos, stiker dan juga kartu nama. Dengan antu-

siasme masyarakat, kami yakin Prabowo-Hatta bisa menang di Karangasem,” optimis politisi asal Perasi ini. Sementara, dari pantauan Fajar Bali, sedikitnya 60 orang tim pemenangan turun ke pasar kemarin. Sejumlah kader pengusung Prabowo-Hatta tampak turut serta dalam blusukan tersebut, seperti Ketua PKS, Marhujin, Ketua DPC Gerindra, I Nyoman Suyasa dan sejumlah caleg asal partai pengusung Prabowo-Hatta yang lolos menjadi wakil rakyat. Selain itu, juga tampak

Nyonya Sujani Geredeg, istri dari Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg. Sujani Geredeg ditemani putrinya, Ni Putu Yuliartini, caleg DPRD Provinsi yang lolos dengan 24 ribu suara. Termasuk adik kandung dari sang bupati, I Nengah Sumardi. Nyonya Sujani Geredeg dan Ni Putu Yuliartini ini juga menyempatkan diri mendekati pedagang jamu, sekaligus membeli jamu kunyit campur telur ayam kampung. Jamu yang di belinya itu langsung dibawa pulang. W-016

lagi ada pemberitaan di koran yang mengatakan bahwa Bali ini terkotak-kotak. Keputusan yang sudah diambil pasti sudah dilakukan oleh orang-orang yang berkompeten,” ucapnya. Sementara itu dalam orasinya, tokoh masyarakat Tanjung Benoa I Wayan Ranten menyatakan bahwa reklamasi harga mati. Maka dari itu kedatangan peserta

SBY Bisa Ubah Peta Politik DARI HALAMAN 1 Qodari memaparkan, survei yang dilakukan Indo Baromater menunjukkan kontradiksi yang terjadi di tubuh Partai Demokrat terkait preferensi pilihan calon presiden dan calon wakil presiden. Meski para elite partai itu mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Hatta, nyatanya pemilih Partai Demokrat justru lebih banyak yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 47,6 persen pemilih Demokrat menyatakan dukungannya terhadap Jokowi-JK dan

Perbanyak Beasiswa di Perguruan Tinggi DARI HALAMAN 1

Sebagaimana diungkapkan mahasiswa bernama Made Ari Andika. Ia mengungkapkan, program-program seperti JKBM dan Bali Clean and Green terbukti mampu memberikan manfaat kepada masyarakat dan alam. “Kalau saya boleh jujur, semuanya sangat bermanfaat. Apalagi program seperti JKBM dan Bali Clean and Green,” ujarnya belum lama ini. Dirinya mencontohkan program JKBM. Dari segi implementasinya sangat membantu masyarakat dalam pemberian pengobatan gratis. “Sekarang kan masyarakat bisa tercover dari

Istri Bupati Geredeg Kampanye Sambil Beli Jamu DARI HALAMAN 1 DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa mengatakan, kunjungannya ke pasar tradisional Amlapura Timur ini sebagai bagian dari kampanye untuk mensosialisasikan pasangan yang diusung koalisi merah putih. Menurutnya, pasar dipilih jadi lokasi kampanye karena pasar merupakan pusat perekonomian masyarakat. “Pasar merupakan tempat perekonomian masyarakat. Maka dari itu kami memilih

026/VI/FB/MHM

Layouter: dejerie


12 FAJA R BALI

RABU, 18 JUNI 2014, Tahun XIV

Entaskan Kemiskinan, PKK Gianyar Gelar Pelatihan Salon Desa

P

KK Kabupaten Gianyar mempunyai peran yang sangat strategis dan menjadi mitra pemerintah provinsi dalam melaksanakan Program Bali Mandara Jilid II, yang menempatkan program pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan rakyat sebagai program utamanya. “Ya banyak program yang sudah kita laksanakan untuk pengentasan kemiskinan sebagai mitra Pemerintah Provinsi Bali dalam melaksanakan Program Bali Mandara jilid II, utamanya dalam pemberdayaan wanita,” kata Ketua Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra saat dihubungi usai menerima kunjungan TP PKK Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (17/6). Salah satu program unggulan dari PKK untuk mengentaskan kemiskinan adalah Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Program pemberdayaan perempuan ini dijalankan dengan pembentukan salon desa. Selain memberikan bantuan peralatan salon, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) juga memberikan pelatihan kepada kader PKK Desa

sebagai pengelolanya. Dalam pelatihan ini, lebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan kader PKK Desa tentang tata rias rambut dengan memanfaatkan bantuan peralatan salon yang telah diberikan. “Setelah mendapat pelatihan para kader diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dalam menggunaan peralatan salon sehingga dapat dimanfaatkan dengan maksimal,” terang Dayu Surya. Dengan meningkatnya keterampilan para kader, kata dia, secara langsung akan meningkatkan perkembangan salon desa ini. Sehingga ke depan para kader mampu memanfaatkan salon desa tersebut sebagai salah satu sumber penghasilan. “Selain itu, dengan keterampilan tata rias yang dimiliki juga mampu menekan pengeluaran, karena tidak perlu keluar biaya ke salon untuk sekedar merias diri,” ujar istri Wakil Bupati Gianyar ini. Program salon desa ini akan berlanjut terus tiap tahunnya, sehingga nantinya semua desa di Kabupaten Gianyar memiliki salon desa. Dengan memanfaatkan bantuan peralatan salon, para kader dapat mendirikan salon

secara mandiri, atau bisa juga bergabung dengan salon yang sudah ada di wilayah tersebut. “Seperti salon di Desa Batubulan, mereka memanfaatkan kantor desa untuk mendirikan salon sampai mereka bisa mandiri menyewa tempat sendiri,” jelas Dayu Surya. Selain itu, sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Gianyar, pihaknya juga memberikan pelatihan kepada para pengerajin wanita. Bahkan untuk mengetahui lebih dekat permasalahan yang dihadapi para pengerajin, pihaknya mengunjungi beberapa pengerajin, seperti berkunjung ke perajin tas kulit Dadong Bali di Banjar Serongga Kaja Desa Serongga Gianyar. “Pembinaan kepada para pengrajin ini cukup efektif untuk menambah penghasilan bagi para wanita dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga,” ucapnya. Dadong Bali mengkhususkan diri membuat tas kulit yang dilapisi dengan kain tradisional Bali semacam kain songket, endek dan berbagai motif lainnya. Menurut sang pemilik Gusti Ayu Adiatmawati, produknya ini sudah merambah hingga ke luar daerah, bahkan mungkin

FB/ARTAYASA

Dikenalkan Ikon TenunPucuk Bang

hingga keluar negeri, karena tidak sedikit wisatawan yang membeli saat berkunjung ke

PKK Sanggau berkunjung ke Kabupaten Gianyar untuk mengetahui program PKK Gianyar

GIANYAR-Fajar Bali TP PKK Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Gianyar, Selasa (17/6). Rombongan sekitar 20 orang dipimpin Wakil TP PKK Kabupaten Sanggau, Yohana Kusbariah diterima Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Ida Ayu

Surya Adnyani Mahayastra. Yohana Kusbariah menyampaikan tujuan kunker adalah untuk mengenal lebih dalam bagaimana TP PKK Gianyar memaksimalkan setiap kegiatan – kegiatan yang ada di daerah, sehingga program – program dari TP PKK Gianyar selalu mampu menjadi pusat perhatian di

Provinsi Bali. Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra menyampaikan beberapa program dari kegiatan PKK di Gianyar , salah satunya yakni terlaksananya salon desa di setiap desa dan kelurahan yang saat ini sudah menyasar 21 desa, dari 70 desa yang ada

FB/ARTAYASA

PKK Sanggau Pelajari Program PKK Gianyar di Gianyar. Dayu Surya menambahkan saat ini Gianyar mempunyai ikon yang dikenal dengan Tenun Pucuk Bang, yang sudah diperkenalkan secara nasional saat Ulang Tahun Deskranas dan terbukti mampu memikat para ibu pejabat negara untuk mencoba model ikon tersebut. ”Hal ini tidak terlepas dari darah seni yang sudah mengalir begitu dalam di sebagian besar masyarakat yang ada di Gianyar, sehingga mereka mampu dengan kreatif menularkannya menjadi sebuah karya seni yang unik dan tidak biasa,” ujarnya. Sementara, Sekretaris TP PKK Gianyar, Anak Agung Marwati mengatakan dalam setiap lomba yang diadakan TP PKK Kabupaten Gianyar , selalu memprioritaskan lomba yang berkaitan dengan nasionalisme, seperti Lomba menyanyikan lagu nasional dan lagu daerah. “Hal tersebut sangat penting untuk membangkitkan pola pikir nasionalisme untuk masyarakat, khususnya ibu - ibu agar selalu menghargai segala potensi dan kebanggaan yang ada di negara ini,”ungkapnya. W-005

Pelatihan salon desa terus digencarkan untuk mengentaskan kemiskinan

Gianyar. Desain dan bentuk tas sangat beragam, disesuaikan den-

gan tren fashion saat ini. Meski terbuat dari kulit domba atau sapi, tas tetap kelihatan bagus

tidak kaku. Harga cukup terjangkau berkisar Rp.500 ribuRp.1,5 juta per item. W-005

GIANYAR-Fajar Bali Membuat keperluan upacara agama atau mejejaitan juga menjadi salah satu program dari TP PKK Kabupaten Gianyar untuk mendorong peranan wanita dalam menambah penghasilan keluarga. “Tidak hanya mentok di pengrajin dan salon desa, kami juga merangsang para wanita untuk membuat kue, menjarit dan mejejaitan,” kata Ketua TP

PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra. Menurut dia, usaha ini dilakukan untuk menambah penghasilan dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Dan sampai saat ini, kata Dayu Surya, program itu masih gencar dilaksanakan sehingga ke depannya benarbenar dirasakan oleh ibu rumah tangga. “Kami masih memikirkan

terobosan –terobosan yang lainnya, sehingga pemberdayaan wanita bisa dilakukan,” katanya. Pa l i n g p e n t i n g , l a n j u t Dayu Surya, PKK Kabupaten Gianyar telah memiliki koperasi. “Koperasi ini juga sangat efektif untuk membantu pemberdayaan para wanita sebagai modal kerja dalam upaya bisnis kecil-kecilan,” pungkasnya. W-005

PKK Gianyar Gencarkan Pelatihan Mejejaitan

FB/ARTAYASA

Mejejaitan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan penghasilan bagi para wanita di Gianyar

701/IV/BGS

Layouter: Zohra


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.