FAJAR BALI
SENIN, 18 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Candi BENTAR Nasionalisme dalam 1 cmMuda Jiwa yang Oleh: IB. Kresna Dhana Kemerdekaan Republik Indonesia telah memasuki usia yang ke-69. Sebuah usia yang cukup matang untuk bisa berkiprah sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat dan berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Sebuah usia yang cukup matang untuk bisa melindungi segenap
Golkar Incar Ketua DPR Tunggu Uji Materi UU MD3, Kerahkan Koalisi Merah Putih Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya Sharif Cicip Sutardjo mengatakan akan membidik posisi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019. Cicip mengatakan sudah melakukan lobi politik dengan Koalisi Merah Putih. “Insya Allah, akan jadi Ketua DPR, kalau sesuai dengan Undang-Undang MD3 yang baru,” kata Cicip ditemui seusai upacara kemerdekaan di Istana Merdeka, Minggu (17/8).
KE HAL. 11
JAKARTA-Fajar Bali Namun keinginan ini, ujar Cicip, menunggu hasil uji materi UU MD3 di Mahkamah Konstitusi. Cicip menuturkan, setelah mendapatkan
Selamat Pagi
Pak Gubernur Pengerajin Lokal Keok di Pemasaran
kriteria kader yang layak menjadi Ketua DPR berdasarkana mekanisme internal partai. Di antaranya, harus mendapatkan suara terbanyak di antara legislator Golkar sebagai bentuk dukungan rakyat dan taat disiplin partai. “Orang itu
kepastian akan didukung oleh partai lain sebagai Ketua DPR, Golkar akan segera menunjuk kader yang tepat. Menurut dia, ada beberapa
harus disiplin dengan peraturan partai,” kata Cicip. Maksudnya, kandidat tak boleh melakukan tindakan yang melanggar aturan partai dan pernah mengikuti jenjang pengkaderan dan struktur Golkar. Soal kemungkinan Setyo Novanto yang dianggap memenuhi syarat, Cicip belum bisa membenarkan. Sementara Koalisi Merah Putih, lewat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan sudah sepakat menunjuk KE HAL. 11
AMLAPURA-Fajar Bali Tiga orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Karangasem dan di bawah naungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem terancam dipecat secara FB/BUDIASA tidak hormat. Ketiga PNS tersebut merupakan dua I Gede Adnya Mulyadi orang guru SD, dan satu orang pengawas. Pemecatan tersebut dilakukan lantaran ketiganya melanggar disiplin, dan tidak masuk kerja tanpa alasan. Selain itu, tim ad hoc yang dibentuk KE HAL. 11
KE HAL. 11
Jendela Pesan
Posisi Fajar Bali sebagai media pembangunan sudah sangat tepat. Fajar Bali telah menjadi media penyampai pesan yang cukup efektif, terutama bagi dunia pendidikan. Saya berharap pada usia yang ke-14 tahun, Fajar Bali terus berbenah menjadi media yang memberi pencerahan dan pendidikan kepada publik.
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan
Rp
100.983.000
IDI Bali Kaji PP Tentang Aborsi
KIBARKAN BENDERA-Hanoman mengibarkan bendera merah putih pada perayaan hari kemerdekaan RI ke-69 di Kuta, Badung.
Dr. I Made Suarta, SH.M.Hum. Rektor IKIP PGRI Bali
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
FB/IST
Sharif Cicip Sutardjo
Tiga PNS Disdikpora Terancam Dipecat
Lesunya permintaan terhadap berbagai kerajinan dari perak saat ini, ditakutkan berdampak pada kelangsungan usaha kerajinan perak. Tak menutup kemungkinan, akan berdampak pula terhadap FB/BUDIASA UKM yang sebagian beI Nyoman Wikana sar merupakan industri rumah tangga ini. Karena lesunya permintaan itu, pengerajin tidak berani meminjam modal dan menambah
DOMPET Dana Punia
Harga Eceran: Rp 3.000,-
FB/REDY
Lagi, Monyet Lempuyang Makan Korban
Pamedek Urung Tangkil ke Lempuyang Luhur
FB/BUDIASA
KORBAN-I Ketut Wita menjadi korban gigitan monyet di Lempuyang.
AMLAPURA-Fajar Bali Monyet liar di Pura Luhur Lempuyang tidak pandang bulu menggigit korban. Kali ini Ketut Wita – seorang pedagang yang biasa wara-wiri di sekitaran Pura Lempuyang jadi korban. I Ketut Wita sendiri (43) adalah warga banjar Lebuh, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, Karangasem. Sebelumnya, istri I Ketut Wita, Ni Nengah Cenik Suma, (44) juga mengalami nasib yang sama. Ditemui di ruang Cempaka, RSUD Karangasem, I Ketut Wita yang didampingi sang istri, Minggu (17/8) kemarin menceritakan, dirinya tak menyangka kepergiannya pagi itu sekitar pukul 07.00 Wita mencari nafkah dengan berjualan di area Pura Lempuyang Luhur bakal menjadi petaka. Wita harus menggantikan sang istri yang tidak bisa KE HAL. 11
DENPASAR-Fajar Bali Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Bali akan mengkaji kembali Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi yang mengatur pelayanan kesehatan dalam tatanan aborsi terkait dengan kedaruratan medis. “Sebaiknya PP aborsi dikaji kembali karena bertentangan dengan KUHP dan kode etik kedokteran,” kata Ketua IDI Provinsi Bali terpilih, dr Kompyang Gautama SpA, di Denpasar, Minggu (17/8). KE HAL. 11
014/VI/KTR
Kemiskinan Meningkat, SKPD Didesak Buat Terobosan Fokuskan 177 Desa Penerima Gerbangsadu Mandara
026/VI/W-020
Evaluasi Program Bali Mandara Jilid II Provinsi Bali, menghasilkan kemiskinan sebagai Pekerjaan Rumah (PR) terbesar. Meski berbagai upaya telah digelontorkan, namun kantong-kantong kemiskinan tak kunjung mengempis. Justru sebaliknya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tanggal 1 Juli 2014, angka kemiskinan Bali naik 0,04 persen.
DENPASAR-Fajar Bali Angka itu memang tak banyak, tapi cukup memecut jajaran SKPD untuk kerja ekstra. Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta pun bertatap muka langsung dengan sejumlah SKPD untuk menuntaskan PR tersebut. Wagub Sudikerta didampingi oleh Ispektorat Provinsi Bali, Ketut Teneng diam-diam menyusun strategi khusus. Seluruh Kepala SKPD dikumpulkan, guna mencari solusi pengentasan kemiskinan baik di tahun 2014 maupun 2015 mendatang. Menurut Wagub, selain program-pro-
FB/DOK
Wagub Ketut Sudikerta
gram yang sudah digulirkan saat ini, SKPD juga wajib membuat terobosan. Khususnya, program yang menyasar masyarakat miskin secara langsung. Pendidikan anak-anak tidak mampu mendapat sorotan utama dalam pertemuan yang dilangsungkan di ruang rapat Wagub. Lantaran selama ini, masih banyak anak-anak miskin yang kesulitan untuk mendapatkan buku pelajaran. Demikian juga bantuan bagi anak-anak disabilitas di seluruh Bali. “Bantuan-bantuan kepada
anak-anak disabilitas, buku-buku pelajaran bagi siswa miskin serta beasiswa harus terus ditingkatkan,” ungkap Sudikerta. Di samping itu, bantuan kepada sekaa teruna berupa pelatihanpelatihan untuk mencegah peningkatan angka pengangguran juga jadi prioritas. “Bantuan modal bagi kelompok-kelompok pengerajin kecil juga harus selalu diperhatikan”, imbuhnya beberapa waktu lalu. Sementara, Inspektur Provinsi Bali, I Ketut Teneng, menambahkan KE HAL. 11
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: dejerie
join facebook.com/fajar.bali
DENPASAR-Fajar Bali Meski belum diketahui hasilnya, otopsi terhadap Sheila Ann Von Weise (62) warga Amerika Serikat yang dibunuh oleh anak kandungnya, Heather Lois (19) dan kekasihnya Schaeffer Tommy (21) sudah dilakukan. Perkembangan terbaru, gelar perkara akan dilakukan di Polresta Denpasar, Senin (18/8) pagi. Tim sidik, identifikasi, forensik, labfor, akan dilibatkan dalam gelar perkara tersebut. Selain itu, gelar perkara juga akan dipantau langsung anggota FBI (Federal Buerau Investigation) yang sudah berada di Denpasar sejak 3 hari lalu. “FBI akan ikut memantau jalanya gelar perkara yang akan dilangsungkan di Polresta Denpasar,” bisik sumber kepolisian, Minggu (17/8) kemarin. Dikatakan sumber, dari keterangan anggota FBI yang ikut memantau kasus tersebut membenarkan bahwa Lois dan ibu angkatnya itu sering bermasalah di Amerika Serikat. Sementara Tommy sendiri kerap berurusan dengan Polisi Amerika. Sumber mengatakan, pihaknya masih puyeng menyelidiki kasus tersebut karena kedua tersangka masih bungkam. Walau begitu, penyidik masih berupaya mencari bukti apakah ada unsur perencanaan atau tidak. “Apakah korban sengaja digiring dan dibawa ke Bali untuk dibunuh, masih kami selidiki,” ujar sumber yang enggan disebut namanya itu. Dikatakannya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel darah kedua tersangka yang tengah dicek oleh petugas Labfor Mabes Polri Cabang Denpasar. Kasubbag Humas Polresta Denpasar AKP IB Sarjana saat dimintai konfirmasi mengaku rencananya besok (hari ini, red) akan dilakukan gelar perkara dalam kasus tewasnya Sheila. Tim FBI (Federal Buerau Investigation) akan ikut memantau jalanya gelar perkara tersebut.R-005
Pengacara Husein Dituntut 4 Tahun Penjara
DENPASAR-Fajar Bali Terdakwa Muhammad Husein yang menjadi terdakwa dalam kasus narkoba nampak tertunduk lesu saat jaksa penuntut umum memutuskan dengan pindana penjara selama 4 tahun. Memang dalam amar tuntutnya jaksa Azman Tanjung dihadapan majelis Hakim pimpinan Dewa Gede Suarditha menyatakan terdakwa terbukti bersalah secara tanpa hak sebagai penyalahguna narkoba. Perbuatan terdakwa sebagaimana tertuang dalam Pasal 127 ayat (2) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. Jika mengacu pada pasal tersebut terdakwa Husein yang juga seorang pengacara itu dituntut maksimal oleh jaksa. “Memohon kepada majelis hakim untuk menghukum terdakwa Husein dengan pindana penjara selama 4 tahun.”kata jaksa yang bertugas di kejati Bali itu, Kamis (14/8). Atas tuntutan itu terdakwa Husein yang didampingi pengacara Ali Sadikin dan Suroso terlihat tidak mampu berkata-kata. Sebab tuntutan 4 tahun ini sema sekali diluar dugaan. Oleh karena itu baik Husein maupun tim kuasa hukumnya langsung menyatakan akan mengajukan pembelaan. “Kami mengajukan pembelaan yang mulai.”sebut Ali Sadikin. Sidang pembelaan akan digelar dua minggu kedepan. Oleh karena itu majelis hakim menyarankan baik kepada terdakwa maupun tim kuasa hukumnya untuk membuat pembelaan yang maksimal.”Karena waktunya cukup panjang, saran kami buat pembelaan yang semaksimal mungkin ya.”kata hakim Ketua. Seperti diberitakan sebelumnya, Husein diadili karena kedapatan sedang nyabu. Penangkapan Husein, sejantinya berawal dari kasus KDRT. Dalam kasus KDRT ini, Husein mangkir dari panggilan polisi untuk diperiksa sebagai terlapor. Karena mangkir, akhirnya polisi melakukan pengambilan paksa atau penangkapan terhadap Husein. “Pada saat dilakukan penangkapan atas kasus KDRT, Husein kedapatan sedang memegang plastic clip didalamnya berisi kristal bening yang diduga sabu yang dimasukan didalam pipa kaca,” terang jaksa dalam dakawaanya. Tak hanya itu, pada saat ditangkap, terdakwa yang berada dalam mobil dalam posisi jongkok dengan tangan kanan memegang sabu dan tangan kiri memegang pipa kaca kecil. “Setelah dilakukan penggeledahan, polisi juga menemukan 1 plastic clip yang berisi sabu, 1 plastic clip bekas, satu botol minuman kemasan, satu buah pipet dan korek api gas yang ditemukan dibelakang mobilnya,”terang jaksa. Setelah ditimbang, keseluruh barang bukti sabu yang ditemukan petugas adalah 0,03 netto. Atas temuan itu, terdakwa Husein mengakui bahwa semua adalah miliknya yang dibeli dari seseorang bernama Nur.W-007
FAJA R BALI
SENIN, 18 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Tewasnya Warga Amerika di Hotel St Regis
Pelan tapi pasti, mulai terkuak motif terbunuhnya warga Amerika Serikat Sheila Ann Von Weise (62) di kamar Hotel St Regis, diduga dilakukan anak kandungnya sendiri, Heather Lois (19) dan kekasihnya, Schaeffer Tommy (21). DENPASAR-Fajar Bali Kuat dugaan, kematian korban dipicu masalah cekcok pembayaran kamar hotel yang ditempati Tommy di kamar 371 lantai 3. Banyak cerita menarik yang berhasil dirangkum mengenai penyebab kematian korban. Salah satunya, kedatangan Tommy ke Bali, pada Senin (11/8) malam. Kedatangan lelaki yang disebut-sebut hanya pengerajin tembikar di Amerika Serikat ini ternyata tanpa sepengetahuan korban. “Tommy datang ke Bali diajak oleh pacarnya Lois, tanpa sepengetahuan korban,” bisik sumber petugas yang enggan disebut namanya itu, Jumat (17/8) kemarin. Cerita lainnya pun berlanjut, sebelum ditemukan tewas, korban pada Selasa (12/8) sekitar pukul 04.00 dini hari, turun ke bagian receptionis untuk mencari Lois yang hilang di kamar. Korban sempat curhat kepada karyawan bahwa tidak biasanya Lois keluar dari ka-
mar dan tidak pamitan, sejak mereka cek in di Hotel St Regis, Sabtu (9/8) lalu. Dibagian receptionis, korban yang saat ini menangis terus gelisah karena Lois tidak ada kabar. Korban juga sempat curhat bahwa Lois mencuri kartu kreditnya yang berisi uang ratusan dollar. Melihat korban menangis, karyawan berusaha menenangkannya sembari berjanji akan mencari Lois diseputaran Hotel bintang lima tersebut. Namun sebelum mencari, tiba-tiba Lois datang dari lantai atas. Lois pun kaget melihat ibunya sudah berada dibagian receptionis. Disinilah pertengkaran antara ibu dan anak itu terjadi. Korban sempat menanyakan dari mana Lois, namun pelajar setingkat SMA di Amerika Serikat itu mengatakan jalan-jalan diseputaran hotel. “Korban juga marah karena mengetahui Lois mengajak Tommy tanpa sepengetahuannya,” beber sumber lagi.
FB/DOK
Hari Ini Polresta Gelar Perkara Kematian Warga Amerika
METRO KOTA Kartu Kredit Korban Dicuri Lois
Tommy dan Lois
Berbagai dalih pun dikatakan Lois agar ibunya percaya. Salah satu dalih yakni Tommy datang ke Bali untuk berlibur dan kamar yang ditempati dibayar oleh Tommy sendiri. Padahal tidak, dari data yang dirangkum dikepolisian, kamar 371 yang ditempati Tommy di lantai 3 atas nama Lois sendiri. Diduga kuat, Lois membayar kamar Tommy dengan menggunakan kartu kredit milik ibunya. Kartu kredit tersebut juga digunakan Lois untuk membayar tagihan kamar di Hotel Risata Kuta tempat mereka menginap sebelum ditangkap jajaran Polsek Kuta, Rabu (13/8) lalu. “Tommy itu kere, dia datang
ke Bali tidak bawa apa-apa. Hanya modal pacaran dengan Lois. Ayah Lois itu orang kaya, setelah meninggal Lois hidup bersama ibunya di Amerika,” ungkap sumber. Nah, tak ingin berdebat lama dibagian receptionis, korban mengajak anaknya naik ke kamar 616 di lantai 6. Disinilah polisi masih binggung, di kamar mana yang dijadikan tempat eksekusi korban. Karena tidak satupun karyawan yang melihat pembunuhan itu. Apakah kamar Tommy di lantai 3, ataukah di kamar korban di lantai 6. Pasalnya, di dua kamar tersebut terlihat bercak darah baik di spray kamar Tommy yang sudah dalam kondisi terbalik dan pecahan kaca make up di kamar korban. Bahkan hingga
kini, tersangka Tommy dan Lois masih bungkam dan enggan diperiksa. Namun dipastikan, sempat terjadi perkelahian di kamar tersebut sebelum korban merenggang nyawa. Informasi lainnya, dari hasil penyelidikan dan berdasarkan hasil rekaman CCTV, Tommy terlihat membopong koper yang diduga berisi mayat korban keluar dari kamar lantai 6, Selasa (12/8) siang. Koper tersebut dibawa bersama tiga koper lainya turun ke lobby hotel. Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Nengah Sadiarta belum berani berkomentar banyak mengenai kasus tersebut. Dia hanya mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut. “Masih didalami,” tegasnya. R-005
GIANYAR- Fajar Bali Anggota Polisi dari Polsek Sukawati mengamankan 5 orang cewek kafe. Selain minta keterangan 5 orang cewek kafe, polisi juga memanggil pemilik Kafe Windu Sara, Ketut Rinta namun diwakili anaknya Ketut Ginar (41) warga Desa Ketewel, Sukawati. Polisi menggiring 5 orang cewek kafe dan pemilik kafe kekantor polisi, menyusul polisi mendapat informasi dari masyarakat (dari Jembrana) bahwa disalah satu tempat di Desa Ketewel, Gianyar ada penyekapan cewek yang akan dijadikan cewek panggilan, cewek penghibur. Menindaklanjuti informasi tersebut anggota Reskrim Polsek Sukawati dibantu Polres Gianyar koordinasi dengan pihak petugas Desa Ketewel kemudian menyisir tempat-tempat kos yang ada diwilayah Ketewel. Mengarah dari informasi masyarakat polisi kemudian menemukan tempat kos yang ada diperumahan Legombang Indah, Banjar Gumicik, Desa Ketewel, Sukawati, Gianyar. Lima orang perempuan itu kemudian digelandang ke Mapolsek Sukawati untuk dimintai keterangan. Satu persatu cewek kafe tersebut masuk ruangan penyidik untuk dimintai keterangan oleh polisi. Lima orang cewek kafe tersebut masing-masing Widia (39) asal Jatim, Olib (34) asal Jember, Jatim; Devi (40) asal Surabaya; Sara (28) asal Jawa Barat dan Erna (35) asal Banyuwangi, Jatim. Widia bersama teman-teman kerjanya ditemui di Mapolsek Sukawati mengatakan bahwa temannya namanya Ocha alias Okta yang juga asal Jawa Timur balik lebaran tahun ini ingin ikut berkerja di Bali. Dia (Ocha) memang ingin bekerja di Bali. Bahkan teman-temannya (cewek kafe) ini mengatakan di Bali akan bekerja sebagai waitres kafe dan Ocha tidak mempermasalahkannya. Pada Minggu (10/8) sekitar 23.00 Wita, Ocha tiba di Bali dan langsung tinggal ditempat kos di Banjar Gumicik, Sukawati. Pada Senin (11/8) malam, Ocha baru mulai bekerja sebagai cewek kafe di Kafe Windu Sara yang sebelumnya bernama Kafe Mutiara yang ada di Jalan Bay Pas Prof. IB. Mantra. Namun pada Selasa (12/8) Ocha mengeluh kepada teman-teman mengaku tidak betah dan mengaku akan pulang balik ke Jawa. Ocha sempat pamitan dengan teman-temannya kosnya.Namun mereka mengaku terkejut dan bingung
setelah polisi mendatanginya dan mengajak ke kantor polisi. Pemilik Kafe I Ketut Rinta yang diwakili Ketut Ginar mengaku dia terkejut setelah dihubungi karyawan yang mengatakan bahwa waitres cewek kafe diamankan polisi. Ginar kemudian menyusul ke Polsek Sukawati. Dia mengaku tidak tahu persis siapa Ocha. Sebab dia baru bekerja satu malam. Bahkan Ginar mengaku tidak kenal nama dan orangnya.”Saya tidak tahu orangnya, katanya dia baru bekerja semalam. Biasanya waitres yang bekerja dikafe milik orang tua saya, waitres yang baru dan akan bekerja diberikan pengarahan terlebih dahulu. Saya baru tahu setelah dihubungi karyawan kami,”jelas Ginar. Ginar membahtah ada penyekapan cewek kafe apalagi akan dijadikan wanita penghibur. Karena pihaknya tidak tahu orangnya dan dia mau bekerja karena permintaan yang bersangkutan. Menurut Ginar katanya Ocha itu tidak betah bekerja di Kafe Windu Sara yang terbuka, sebab tempat bekerja sebelumnya di Jawa ada roomnya. “Katanya menurut temantemannya dia (Ocha,red) tidak senang bekerja di Kafe milik orang tua saya, karena termpatnya terbuka sementara di Jawa ada roomnya,”jelasnya. Seizin Kapolres Gianyar, AKBP Komang Sandi Arsana, Kapolsek Sukawati, Kompol I Ketut Dana, SH didampingi Kanit Reskrim Polsek Sukawati,I Gede Sudyatmaja, SH mengatakan awalnya pihaknya mendapat informasi masyarakat dari Jembrana bahwa ada 10 orang perempuan disekap disalah satu rumah di Ketewel dan akan dijadikan wanita penghibur. Mendapat informasi masyarakat tersebut anggota Polsek Sukawati dibantu anggota Polres Gianyar langsung melakukan pengecekan kelapangan. Polisi kemudian melakukan koordinasi dengan pihak arapat Desa Ketewel kemudian mengecek setiap kos-kosan yang ada diwilayah Ketewel. Dari hasil pemeriksaan sementara belum ada indikasi penyekapan terhadap wanita. Kini polisi sedang memeriksa, minta keterangan sejumlah saksi. ”Dari keterangan sejumlah saksi, belum ditemukan adanya indikasi penyekapan. Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut,”jelas I Gede Sudyatmaja, SH.W-005
Dapat di Benoa, Tertangkap di Gilimanuk Lima Cewek Kafe Diamankan Polisi
NEGARA- Fajar Bali Polsek Kawasa Laut Gilimanuk mengamankan motor vario warna putih Nopol 2553 FT yang dikendarai Wiroutomo (44), sekitar pukul 02.45 Wiuta, Minggu (17/8) kemarin. Kasus tersebut diketahui setelah adanya laporan dari Polsek Benoa. Informasi yang diperoleh, saat motor tersebut hendak ke luar Bali, petugas melakukan pemeriksaan. Pengendara asal Pesanggaran Denpasar tersebut menyerahkan STNK. Namun setelah diperiksa, ternyata nomor rangka dan nomer mesin yang tertulis di STNK tak sesuai dengan apa yang tertera pada fisik kendarana tersebut. Mengetahui seperti itu, motor serta pengendaraanya diamankan di Polsek Kawasan laut Gilimanuk. Selanjutnya diproses pemeriksaan lebih lanjut. Wiroutomo yang juga seorang ABK Kapal Ikan Tuna saat diperiksa mengaku motor tersebut diperolehnya dari menyewa dari seseorang bernama Pak Amat. Orang tersebut tinggal di dekat pelabuhan Benoa dan sewanya Rp 75 ribu per hari. Katanya, motor tersebut disewa dari Sabtu (16/8) sampai pukul 20.00 Wita. Menurutnya tak paham, kalau motor tersebut merupakan hasil curian. Dari hasil konfirmasi ke Polsek Benoa, motor tersebut memiliki nomor plat yang sebenarnya DK 4537 PL atas nama Wayan Suarningsih dari Banjar Penaga, Pengotan, Bangli. Sementara Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Wirya Sucipta seizin Kapolres Jembrana Minggu (17/8) mengatakan motor itu memang benar hasil curian. Pihaknya akan menyerahkan motor serta pengendarannya ke Polsek Benoa. W-003
FB/PR
2
Motor yang diduga hasil curian diamankan di polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Minggu (17/8) kemarin.
Sidang Dugaan Korupsi Samsat Jaksa Akui Kesalahan Ketik
DENPASAR-Fajar Bali Nampaknya dugaan korupsi di lingkungan Samsat Denpasar sudah berlangsung lama, tapi tidak ada yang berani membongkar. Hal ini terungkap pada persidangan beberapa waktu lalu saat anggota polisi dari Dit. Lantas Polda Bali bersaksi dihadapan majelis hakim pimpinan Hasoloan Sianturi. Terdakwa Vina Handayani, saksi yang hadir adalah I Wayan Putra. Saksi diketahui anggota polisi yang bertugas mencetak STNK. Lucunya dalam sidang itu juga terungkap bahwa Jaksa salah dalam mengetik dakwaan. Dalam dakwaan menyebut ada plat kendaraan angka nol (0). Atas hal itu pengacara terdakwa Agus Sujoko langsung bertanya kepada saksi apakah benar ada plat kendaraan dengan angka depan nol seperti dalam dakwaan ditulis DK 037 AP. Atas pertanyaan itu saksi menjawab itu salah. Jaksa Raka Arimbawa langsung menanggapi bahwa dakwaan salah dan diperbaiki. Agus kembali menanyakan kepada saksi ada ungkapan bahwa bapak polisi sangat kecewa
dengan langkah terdakwa. Hal ini kembali dibantah oleh saksi. “Saya tidak pernah bilang seperti itu,”jawab saksi. Hkim akhirnya meminta kepada saksi untuk membaca BAP. Saksi lain dalam persidangan ini adalah Arif Sunardi dari BPK. Menurutnya ada kerugian negara. Bahkan saat hakim menanyakan dimana kerugian negaranya saksi menjawab adanya pembatalan pembayaran pajak yang telah disetorkan oleh wajib pajak dan masuk ke kas negara. “Lalu bagaimana jika wajib pajak melakukan pembatalan kerena uangnya kurang,”tanya Pengacara terdakwa. Atas pertanyaan itu saksi menjawab tidak tahu dan menyarankan untuk bertanya kepada UPT Samsat. Dalam perkara ini pihak BPK nampaknya dianggap menyembunyikan sesuatu karena dianggap tidak jujur. Sehingga Agus Sujoko membeberkan sejumlah kewenangan yang diemban BPKP. Dikatakan, tugas dan wewenanga BPKP sebagaimana diatur dalam Keppres No. 103 tahun 2001 Tentang kedudukan,
tugas, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja lembaga pemerintah non departeman yang kemudian dirubah dengan Perpres No. 64 tahun 2005 tentang perubahan keenam atas Keppres No. 103 tahun 2001 tentang kedudukan, tugas, kewenangan, susunan organisasi, dan tata kerja lembaga pemerintah departemen adalah, pasal 52 BPKP mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan–undangan yang berlaku. Pasal 53 untuk melaksanakan tugasnya BPKP menyelenggarankan fungsi, pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan dan Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan. kooordinasi kegiataan fungsional dalam pelasanakan tugas BPKP. “Berdasakan pasal itu, tidak ada dasar atau ketentuan hukum bahwa BPKP mempunyai kewenangan untuk menilai atau menentukan kerugian negara,” tandas Agus Sujko.W-007
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), IB. Kresna Dhana (Penanggung Jawab Hal. Politik & Bali Mandara) , Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Pendidikan) Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius Besu, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTAPLUS
FAJA R BALI SENIN, 18 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Dari tahun ke tahun, peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) diwarnai dengan apel bendera. Tak terkecuali di Bali, nasionalisme pemuda dibangkitkan dalam baitbait naskah proklamasi dan UUD 1945. Berbagai perlombaan tradisional pun digelar, untuk menyuburkan semangat perjuangan di hati mereka. Minggu (17/8) kemarin, peringatan Kemerdekaan RI, digelar di Lapangan Niti Mandala Renon, dihadiri Gubernur Bali, Made Mangku Pastika serta segenap jajarannya. DENPASAR-Fajar Bali Latihan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Provinsi Bali selama 21 hari pun diuji selama peringatan tersebut. Gubernur Pastika sempat menyampaikan, bahwa siswasiswi pilihan dari masingmasing kabupaten/kota seBali ini adalah sosok yang beruntung. Meski melalui latihan keras dan disiplin tinggi, tapi diyakini akan sangat bermanfaat. Tidak saja bagi ketahanan fisik, tetapi juga mental mereka kelak. “Di dalam diri mereka sudah tertanam semangat juang, semangat cinta tanah air, dan jiwa pengabdian yang tinggi kepada negara,” tegasnya. Moment 17an ini juga diharapkan bisa dimaknai secara mendalam. Khususnya
Kembangkan Pelayanan Kesehatan
MANGUPURA – Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung kembali melanjutkan tahapan pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Badung. Kali ini gedung yang akan dibangun adalah gedung Blok E. Bahkan, Sabtu (17/8) lalu, Bupati Badung melakukan upacara mendem dasar atau peletakan batu pertama sebelum pembangunan gedung tersebut. Hadir dalam acara tersebut Direktur RSUD, dr. Agus Bintang Suryadi dan Kadis Cipta Karya Dessy Darmayanthy, serta beberapa pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dan karyawan-karyawati RSU Badung. Dalam upacara mendem dasar gedung blok E ini di-puput oleh Ida Pedanda Gede Pemaron Mandara Gria Kusumajati Yang Batu Denpasar, yang diawali dengan menghaturkan upakara Caru Panca Sata dengan memakai 5 ekor ayam yaitu bulu hitam, putih siung kuning, merah, putih dan ayam berwarna brumbun serta bebek belang kalung. Pada kesempatan tersebut, Bupati Badung AA. Gde Agung di samping melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Blok E , ia juga melaksanakan persembahyangan bersama di Padmasana Pura rumah sakit setempat. Bupati Gde Agung menyampaikan, bangunan Blok E yang dibangun sekarang ini merupakan rangkaian dari kelanjutan pembanguan RSU Badung. “Blok A, B C, D sedang tahap penyelesaian. Kini kami lanjutkan untuk pembangunan blok E. Mengingat sangat pentingnya fasilitas untuk
FB/HERY
Badung Kembali Lanjutkan Pembangunan Blok E RSUD
MENDEM DASAR-Bupati Badung A.A Gde Agung disaat melakukan upacara mendem dasar atau peletakan batu pertama pada Blok E. RSU Badung
pelayanan kesehatan masyarakat di Badung ini, diharapkan pembangunan Gedung Blok E dapat selesai sesuai jadwal dan bisa beroperasi dengan baik,” ungkapnya. Lebih lanjut Gde Agung menambahkan, untuk tetap meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat terutama dalam bidang kesehatan, pemerintah Kabupaten Badung tidak henti-hentnya memberikan yang terbaik. “Kami inginkan masyarakat terlayani dengan baik kesehatannya. Dengan rampungnya semua gedung ini, diharapkan Badung memiliki standar layanan lebih baik dari saat ini,” tegasnya. W-014
Puncak HUT PD Parkir Kota Denpasar Ke-10
Wawali Serahkan Bea Siswa DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka puncak perayaan HUT ke-10 Perusahaan Daerah (PD) Parkir Kota Denpasar dan serangkaian menyambut HUT Republik Indonesia ke-69, PD Parkir Kota Denpasar menggelar pengundian karcis parkir berhadiah dan berganti rugi tahun 2014, Sabtu (16/8) di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung. Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, yang hadir saat itu langsung didaulat menyerahkan penghargaan kepada petugas parkir teladan dan anak-anak juru parkir (jukir) yang berprestasi. Hadir juga dalam kesempatan ini Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kota Denpasar Ketut Mister. Direktur Utama PD Parkir Kota Denpasar Nyoman Gde Sudiantara, mengakui, melalui gebyar undian
karcis parkir berhadiah dan berganti rugi ini, PD Parkir Kota Denpasar mengucapkan terimaksih kepada masyarakat Kota Denpasar. Karena disadari betul bahwa sejak kelahirannya sepuluh tahun yang lalu hingga perkembangannya sampai detik ini, PD Parkir Kota Denpasar memperoleh detak jantung dari seluruh partisipasi komponen masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian dan perhatian terhadap generasi muda, lanjut (Punglik) Sudiantara, pihaknya memberikan beasiswa kepada anak-anak jukir yang berprestasi di sekolah maupun universitas dan memberikan penghargaan kepada petugas parkir dan jukir teladan. Sudiantara kembali menghimbau masyarakat agar selalu meminta karcis dari jukir saat memarkir kendaraan. Dengan meminta karcis parkir, warga
telah membantu menekan korupsi dalam sekala kecil. “Minta Karcisnya, Raih Hadiahnya”, itulah sesuatu hal penyemangat yang bisa menekan korupsi dalam sekala kecil. Semakin banyak karcis yang terkumpul dalam kotak pengundian, maka semakin banyak masyarakat yang peduli. Gebyar undian karcis parkir kemarin, tercatat lebih dari 8.000.000 (delapan juta) karcis parkir diundi untuk memperebutkan hadiah utama berupa 1 buah mobil suzuki karimun wagon, hadiah kedua berupa 1 buah sepeda motor yamaha vega dan 5 buah sepeda gunung. Pengundian yang dilaksanakan menggunakan sistem konvensional yang dilengkapi dengan pengisian identitas dari pengguna jasa parkir di balik lembar karcis parkir yang diikutsertakan dalam pengundian. R-004
APEL-Upacara Bendera peringatan Hari Kemerdekaan RI, digelar di Lapangan Niti Mandala Renon, dihadiri Gubernur Bali, Made Mangku Pastika serta segenap jajarannya.
bagi pemuda Bali. Semangat kemerdekaan tidak hanya ada ketika apel dan mengikuti perlombaan. Tetapi wajib selalu tertanam di hati sanubari pemuda-pemuda B a l i . H a nya d e n ga n c a ra demikian, mereka dapat bersaing dan bekerja keras, untuk mengisi kemerdekaan. “Dengan demikian ke depan dia (pemuda) bisa bersaing,
bekerja keras untuk mengisi kemerdekaan. Kemerdekaan yang sudah direbut, supaya diisi dengan semangat yang tinggi, dengan kerja keras, supaya betul-betul bisa capai Indonesia yang adik makmur,” imbuhnya. Tak hanya kepada pemuda, seluruh masyarakat Bali diminta untuk bersama-sama menyambut pemimpin Indo-
nesia (Presiden) baru. Walaupun saat ini, polemik Pilpres masih bergulir di MK, tapi diharapkan tak menyurutkan semangat masyarakat. Menurut Gubernur, siapapun Presiden Indonesia nanti, program-programnya harus didukung, karena diyakini demi kesejahteraan masyarakat. “Mari kita dukung pemer-
intahan yang baru hasil dari pemilihan presiden, demi kelanjutan pembangunan Indonesia yang lebih sejahtera,” terang Pastika usai memimpin upacara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Lantaran hanya dengan kesatuan tekad masyarakat, termasuk Bali program pemerintahan akan dapat digulirkan.W-019
Pemkot Gelar Berbagai Lomba Meriahkan HUT RI Ke-69
DENPASAR-Fajar Bali Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-69, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata bekerja sama dengan Sekaa Teruna (ST) Tenaya Kusuma, Banjar Buagan, Kecamatan Denpasar Barat, menggelar berbagai macam lomba. Diantaranya, lomba mancing ikan, lomba menangkap itik di sungai, lomba gebug bantal, dan lomba panjat pinang. Aktivitas lomba tersebut digelar Sabtu (16/8) di aliran Tukad Badung, Banjar Buagan Jalan Imam Bonjol Denpasar Barat. Hadir dalam kesempatan tersebut, Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar I Wayan Gunawan, Pimpinan SKPD, Tokoh Masyarakat, serta Instansi terkait lainnya. Kegiatan ini diawali dengan pelepasan 20 ribu ekor benih ikan nila oleh Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar Wayan Gunawan didampingi Kepala Dinas Pariwisata I Putu Budiasa. Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, I Putu Budiasa, mengatakan, menjaga lingkungan yang bersih dan sehat bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah semata, melainkan tanggung jawab bersama. “Mari kita bahu membahu dalam menumbuhkan serta mempertebal budaya hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari,
FB/CAR
DENPASAR-Fajar Bali Usai mengikuti upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-69, Minggu (17/8) kemarin, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara menyempatkan diri memantau upacara Pamlaspas dan Mecaru Druwa Bineda Gedung Gayatri Hotel Inna Bali, Jalan Veteran Denpasar. Upacara dipuput Ida Pedanda Gede Budha Dalem Bukit dari Griya Budha Wibisana Br Panti Denpasar. Marketing Manager Hotel Inna Bali, Ari Sulistiari, mengatakan, Hotel Inna Bali di Jalan Veteran Denpasar memiliki dua bangunan yakni di sebelah timur dan barat jalan istilah Balinya negen jalan. Untuk itu dalam Upacara pamlaspasan ini mempergunakan Caru Druwa Bineda yang tatanannya lebih besar dari Rsi Gana dan lebih kecil dari Caru Panca Kelud. “Caru ini digunakan agar terhindar dari dari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya. Untuk memperkenalkan Hotel Inna ke wisatawan mancanegara maupun domestic, pihaknya telah mempromosikan melalui website ke kantor-kantor, melalui brosur dan bekerjasama dengan berbagai media untuk meliput kegiatan yang dilaksanakan. Hotel Inna Bali juga menyediakan kamar dengan fasilitas 3 hingga 4 orang per kamar, untuk itu pihaknya juga mempromosikan ke setiap sekolah. Selain itu Pemerintah Kota Denpasar maupun Pemerintah Pusat selalu mengadakan berbagai kegiatan di hotel ini. Dengan demikian Pemerintah Kota Denpasar maupun Pemerintah Pusat telah memberikan kontribusi yang besar kepada hotel ini. Gedung Gayatri ini telah direnovasi sejak 6 bulan dengan anggaran sekitar Rp 2,8 miliar. Gedung ini mempunyai fasilitas ruang lobby, ruang lounge dan ruang meeting. Untuk ruang meeting mampu menampung 300 hingga 400 orang. Selain dipergunakan ruang meeting juga disiapkan untuk ruang wisuda. Secara keseluruhan Hotel Inna Bali Jalan Veteran memiliki 70 kamar, yang terdiri dari, dua kamar Suite, 28 kamar Deluxe dan sisanya kamar Standard. Harga kamar Suite sebesar Rp1.250.000, kamar Deluxe Rp 975.000 dan kamar Standard Rp 750.000 “Hotel Inna Bali merupakan peninggalan penjajahan Belanda. Untuk mempertahankan sejarahnya maka bentuk dan struktur bangunannya tetap dipertahankankan. Agar generasi muda mengetahui sejarah-sejarah Kota Denpasar,” tandas Ari Sulistiari. R-004
Gubernur Ingatkan Pemuda Bali Bekerja Keras
GEBUG BANTAL-lomba gebug bantal yang digelar di bantaran Tukad Badung serangkaian memperingati HUT RI ke-69
karena masalah kebersihan sangat mempengaruhi kesehatan. Yang terpenting kita dapat memberikan citra positif terhadap Kota Denpasar sebagai tujuan wisata,” terang Budiasa. Budiasa pun menyebut, saat ini warga Denpasar boleh berbangga karena telah berhasil memperoleh tropi Adipura tahun ini. Keberhasilan ini berkat peran serta dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat Kota Denpasar. Keberhasilan ini menurut Budiasa, merupakan momentum untuk
membangun karakter serta mengubah sikap dan prilaku masyarakat. Pemerintah Kota Denpasar menyambut baik serta memberi apresiasi dan prioritas kepada organisasi sosial kemasyarakatan, khususnya kepada Sekaa Teruna Tenaya Kusuma atas segala kreativitasnya dalam menyambut Kemerdekaan RI yang ke-69 tahun ini. Ketua Panitia Penyelenggara, Agung Mayun Suardana, mengakui di samping dalam rangka memeriahkan HUT RI ke69, kegiatan ini juga untuk menggalakkan program kali bersih dan hijau. Karenanya, pihaknya telah melaksanakan gotong royong kebersihan dan penanaman pohon di sepanjang bantaran Tukad Badung. Hal ini dimaksudkan untuk mengenang nilai-nilai luhur dan menggelorakan semangat para pejuang yang telah memerdekan negara Indonesia serta menjadikan Tukad Badung sebagai tempat rekreasi alternatif. Salah seorang peserta lomba, Dwik mengaku senang ikut lomba seperti ini, selain untuk lebih saling mempererat tali persaudaraan antar Sekaa Teruna juga untuk lebih mengarahkan para generasi muda ke arah kegiatan yang positif. “Semoga ke depannya kegiatan seperti ini bisa berlanjut dan lebih meriah lagi,” kata Dwik. R-004
Pameran Lukisan Kreasi Anak Bangsa
Memaknai Kemerdekaan dalam Karya Seni Rupa DENPASAR-Fajar Bali Komunitas Seni Rupa Tiga Warna mengadakan Pameran Lukisan Kreasi Anak Bangsa dalam rangka mengisi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, Minggu (17/8). “Lukisan yang dipamerkan ini adalah hasil karya anakanak dalam mengkreasikan dan memaknai kemerdekaan dengan menuangkan dalam seni rupa,” tutur Sekretaris Komunitas Seni Rupa Tiga Warna IGN Lanang Ngurah Wiantara, Minggu kemarin. Lanang menuturkan, tujuan diadakan pameran lukis ini agar anak bebas mengkreasikan apa yang ada dalam pikiran mereka yang dituangkan dalam seni lukis dan pihaknya tidak pernah membatasi kreasi mereka. “Tujuan lain untuk mengenalkan pada anak-anak tentang seni rupa dan menggali potensi dan bakat anak
terutama dalam seni melukis,” ujarnya. Ada puluhan lukisan hasil kreasi Anak Bangsa yang dipamerkan. Tema yang disampaikan dalam lukisan bermacammacam, dari kesenian dan budaya, pendidikan sampai kritik sosial. Seperti pesan anti korupsi yang disampaikan dalam salah satu lukisan. Acara pameran tersebut diisi dengan lomba melukis untuk TK dan SD yang diikuti oleh sekitar 75 anak. Bagi peserta yang mengikuti lomba dan tidak membawa perlengkapan alat lukis serta media gambar, sudah disediakan oleh panitia pelaksana pameran. Peserta lomba pun tidak dipungut biaya. Panitia juga menyiapkan piala bagi para pemenang. Komunitas Senirupa Tiga Warna setiap minggunya mengadakan kegiatan melukis untuk anak-anak. Bagi anak-
FB/HARYAKA
TINJAU-Sekda Kota Denpasar, AA. Rai Iswara, meninjau Gedung Gayatri Hotel Inna Bali, Jalan Veteran Denpasar yang diplaspas setelah usai renovasi yang dikerjakan sejak enam bulan lalu
Peringatan 17 Agustus, Bali Sambut Presiden Baru
FB/DIAH
FB/CAR
Bangunan Hotel Inna Bali Pertahankan Struktur Bangunan Belanda
3
PAMERAN-Puluhan lukisan hasil kreasi Anak Bangsa dipamerkan
anak yang ingin bergabung dalam komunitas ini, bebas dan tidak dipungut biaya. Komunitas ini terbentuk untuk menyalurkan bakat dan hobby anak-anak terutama dalam melukis. “Kegiatan ini rutin dia-
dakan seminggu sekali di Lapangan Puputan Magarana Denpasar, dan didukung Pemerintah Kota Denpasar dengan memberi fasilitas tempat dan bantuan alat lukis serta buku gambar,” tutur IGN Lanang. M-006 Layouter: Soma
DAERAH
4
FAJA R BALI SENIN, 18 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
HUT RI ke-69 Sejumlah Napi Dapat Remisi
Lomba perahu layar di Nusa Penida mengisi Hut Kemerdekaan diikuti 12 peserta
SEMARAPURA-Fajar Bali Salah satu agenda rutin yang di gelar warga Kecamatan Nusa Penida adalah Lomba Perahu Layar. Selain mendapat antusiasme warga, lomba ini juga sebagai ajang adu nyali bagi peserta yang sudah biasa menghadapi ombak dan angin dengan perahu layar. Lomba perahu layar ini digelar Sabtu (16/8) sehari menjelang 17 Agustusan di Pantai Batununggul, Nusa Penida. Untuk lomba kali ini, jumlah peserta mengalami penurunan, mengingat warga Nusa penida juga mengalami kesibukan seperti musim Pitra Yadnya (Ngaben). Hal ini dijelaskan Panitia Lombam Putu Suartawan yang menyebut peserta yang ambil bagian dalam lomba ini sebanyak 12 peserta. ”Namun lomba kali ini lebih kompetitif, kebanyakan yang ikut sudah pernah mendapat juara pada tahun-tahun sebelumnya,” terang Suartawan, Sabtu (16/8) lalu. Disebutkan Suartawan, peserta dari tahun ketahun pesertanya mengalami penurunan, bahkan disebutnya, tiga tahun lalu pesertanya membludak sampai kekurangan tempat. ”Memang hadiahnya kecil, tapi kami sangat apresiasi semangat nelayan mengikuti perlombaan,” papar Suartawan. Lomba ini mengambil start dan finish di Pantai Batungunggul, Desa Sampalan, Nusa Penida. Sedangkan acara ini dilepas oleh langsung oleh Danposal Nusa Penida. Peserta lomba ini menuju arah timur, menuju Desa Suana dan balik lagi ke Batununggul dengan menempuh jarak kurang lebih totalnya 14 km. Hembusan angin sangat mendukung . dari start dimulai saling kejar mengajar terjadi sampai sorak-sorak penonton menyemangati para jagoanya. Hadir pula dalam lomba ini Kapolsek Nusa Penida Kompol. Nyoman Suastika, Danposal Nusa Penida Letda Laut (T) Hari Susanto, Kasapol Air Nusa Penida I Putu Ardana serta para pecinta lomba perahu layar lainya. ”Angin menjadi penentu perlombaan ini disamping keahlian para peserta, kondisi layar dan perahu sangat menjadi faktor juga. Hadiah sangatlah kecil, namun bukan itu yang menjadi persoalan tapi semangat dan rasa nasionalis yang kami junjung,” terang Ketut Rai, salah seorang peserta. Untuk pengamanan lomba, Danposal Nusa Penida menurunkan personelnya mengawal lomba agar berjalan lancar.W-010
5 Hektar Hutan Lindung Kintamani Terbakar
BANGLI-Fajar Bali Kebakaran lahan hutan kembali terjadi di kawasan hutan Kintamani. Giliran lahan hutan seluas sepuluh hektar di wilayah Munduk Tanggun Titi , Desa Trunyan , Sabtu (16/8) sekitara pukul 12.10 wita dilalap sijago merah . Kebakaran itu menyebabkan warga masyarakat yang bermukim di bawah kaki bukit yang terbakar itu panik, karena api dipuncak bukit sangat cepat menjalar . Mendengar informasi kebakaran hutan itu , petugas Resort Polisi Hutan (RPH) Bali Timur langsung turun dan berupaya memadamkan api , namun karena lokasi lahan hutan yang terbakar berada di ketinggian , petugas hanya bisa melakukan pemantauan saja. Api baru padam dengan sendirinya sekitar pukul 20.00 wita malam hari Kordinator Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana daerah ( BPBD ) Bangli , I Wayan Sugiarta S.IP .Msi mengatakan untuk luas lahan yang terbakar sekitar 5 hektar dengan jenis pohon yang terbakar yakni Ampupu dan Cemara. Lanjut pria asal Tabanan ini memang kondisi cuaca saat terjadinya kebakaran dalam keadaan cerah “ Sejatinya upaya pemadaman memang sempat akan dilakukan oleh petugas dari RPH Bali Timur karena lokasinya sulit , petugas hanya bisa melakukan pemantauan dan pencegahan agar jangan sampai api menjalar ke bawah “ ujar Sugiarta seraya mengatakan untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. . Papar Sugiarta jika ditelisik ancaman terjadinya kebakaran di kawasan hutan Kintamni sangat tinggi terutama dimusim kemarau Untuk itu pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakt untuk waspada dan ikut serta menjaga ke asrian hutan “ Kebakaran bisa dikarenakan oleh factor alam dan juga karena ulah manusia “ ujarnya.W-002
Memperingati Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI ke-69, sebanyak 23 Narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Gianyar menerima remisi. Selain itu 33 nara pidana di Kabupaten Klungkung, serta 51 Napi di Bangli juga mendapat remisi. Berdasarkan data yang diperoleh Fajar Bali di KabupatenGianyar, Klungkung serta Bangli, bertepatean dengan peringatan detik-detik proklamasi di ketiga kabuaten itu para bupati menyerahkan remisi tersebut. Di Kabupaten Gianyar, seorang Narapidana Syamhaji Alias Faik mendapat remisi selama 2 bulan dan langsung dinyatakan bebas. Faik menjadi narapida setelah sebelumnya dipidana atas kasus pencurian, dengan jeratan pasal 363. Su-
rat Remisi langsung diserahkan Wakil Bupati Gianyar Agus Mahayastra Di Rutan Negara Gianyar, Minggu (17/8). Sebanyak 23 Narapidana di Rumah Tahanan Negara Gianyar menerima remisi atau pengurangan masa tahanan Pemberian remisi ini sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor W20.731. PK.01.01.02 Tahun 2014 Tentang Remisi Umum Tahun 2014 Narapidana dan anak pidana
yang tidak terkait dengan pasal 34A Ayat (1) PP 99 Tahun 2012 dan Pasal 34 Ayat (3) PP 28 Tahun 2006. Keputusan Remisi dibacakan Asisten Administrasi Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gianyar Cokorda Gde Rai Widiarsa, P, SH di Rumah Tahanan Negara Gianyar. Sementara itu, sebelum upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan R.I, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta bersama unsur Muspida juga menyerahkan remisi kepada sejumlah narapidana. Penyerahan remisi ini dilakukan dengan apel sederhana dihalaman Lembaga Pemasyarakatan Klungkung. Sebanyak 33 narapida mendapat remisi umum (potongan masa tahanan) sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, Nomor : W20.731 PK.01.01.02 Tahun 2014. Remisi yang diberikan kepada 33 narapidana ini bervariasi, antara 1 sampai 5 bulan. Sedangan dari Bali juga dilaprkan 51 Napi Rutan Bangli Kebagian Jatah Remisi Bertepatan dengan HUT Kemerdekaan Ri , ke- 69. Narapidana penghuni rumah tahanan ( Rutan) Bangli mendapat remisi atau pengurangan masa hukuman . Pemberian remisi bagi warga binaan itu mengacu keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI No :W20.731.PK 01.01.02 tahun 2014 tentang remisi umum tahun 2014 . Dalam lampiran surat Keputusan Menteri itu sebanyak 51 narapidana di Rutan Bangli mendapat remisi
dengan besaran remisi antara 6 bulan samapi 1 bulan . Dari sekian nama yang tertera dalam lampiran surat keputusan Menteri itu remsi tidak diperuntukan bagi narapidana yang kesandung kasus korupsi . Buktinya nama mantan bupati Bangli , I Nengah Arnawa dan sekprinya Cok Istri Trisnawati yang kesandung kasus korupsi dana bansos tidak masuk dalam daftar napi yang mendapatkan remisi. Pemberian remisi di lakukan melaui upacara dengan inspektur upacara Bupati , Wakil Bupati Bangli , Sang Nyoman Sedana Artha bertempat di lapangan Rutan Bangli. Sementara itu upacara peringatan detik- detik proklamasi yang dipusatkan di Lapangan Kapten Muditha berlangsung hidmat. W-005/W-010/W-002
Peringatan Detik-Detik Proklamasi Ke-69 di Amlapura
Diawali Penyerahan Remisi dan Penerimaan Pasukan Pelacakan AMLAPURA-Fajar Bali Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 69 (17-8) tepat pukul 11.00 diperingati di Lapangan Tanah Aron Amlapura dengan Inspektur Upacara Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH. Upacara yang berlangsung hidmat diawali dengan penerimaan pasukan pelacakan Napak Tilas Route Perjuangan I Gusti Ngurah Rai. I Gusti Ngurah Rai atas nama Dewan Perjuangan Bali dalam surat balasannya seperti mengatakan, dengan singkat disampaikan keamanan Bali adalah urusan kami, semenjak pendaratan tentra tuan pulau menjadi tidak aman, bukti telah nyata tidak dapat dipungkiri lagi, lihatlah penderitaan rakyat menghebat. Mengancam keselamatan rakyat bersama, tambah-tambah kekacauan ekonomi menjerat leher rakyat. Keamanan terganggu karena tuan memperkosa kehendak rakyat, yang telah menyatakan kemerdekaannya. Soal perundingan kami serahkan kepada kebijakan pemimpin-pemimpin kami di Jawa. Bali bukan tempatnya perundingan diplomatik. Dan saya bukan kompromis. Saya atas nama rakyat hanya menghendaki lenyapnya Belanda dari Pulau Bali atau kami sanggup dan berjanji bertempur terus sampai cita-cita kita tercapai. Selama tuan tinggal di Bali, pulau Bali tetap menjadi belanga pertumpahan darah, antara kita dan pihak tuan. Sedangkan untuk menandai kekhusukan peringatan Hut Proklamasi ke 69 dibunyikan Sirene di sekitar Lapangan Tanah Aron Amlapura, serentak tepat pada pukul 11.00 Wita saat detik-detik menjelang Pembacaan Teks Proklamasi. Usai menerima pasukan pelacakan dan pembacaan surat sakti I Gusti Ngurah Rai, dilanjutkan Pembacaan Naskah Proklamasi oleh Ketua DPRD I Nengah Sumardi, SE, M.SI dengan tanda kebesaran serta iringan sirena dan selama 1 menit. Suasana hidmat dan hening menyusup kedalam relung sanubari, saat pembacaan naskah Proklamasi. Pengibaran bendera merah putih yang menjadi acara inti peringatan dilaksanakan oleh 76 orang tim Paskibra Daerah yang telah dilatih selama 1 bulan
Gapura Desa
FB/IST
FB/SARJANA
Nusa Penida Gelar Lomba Perahu Layar
SERAHKAN REMISI-Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg menyerahkan remisi kepada salah seorang narapidana Karangasem
penuh dengan Danki Paskibra Ida Bagus Wirantara (SMAN I), Pengibar Bendera I Kadek Mande Dwiky Angriawan, Ida Bagus Dwi Wirya Praditha dan Pande Made Wahyu Diatmika, Pembawa Bendera Ni Putu Krisnanda Sukma Padmayoni. Sebelumnya dilaksanakan penyerahan remisi di LP Karangasem sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap warga negara yang ada dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP), dilaksanakan pemberian remisi kepada 113 Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Karangasemntermasuk 7 orang langsung bebas, diserahkan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH. Kepala LP Kelas II B Karangasem Kusbiyantoro, Bc.IP, SH, MH melaporkan, berdasarkan Kepres RI No. 174 tahun 1999 bahwa semua Napi dan Anak Pidana yang memenuhi persyaratan pada peringatan Hari Kemerdekaan
RI diberikan remisi untuk umum, sesuai Kepmenhuk-ham No. W20731PK.01.01.02 tahun 2014 dengan pemberian remisi sebesar 1 bulan sebanyak 7orang, 2 bulan sebanyak 8 orang, 3 bulan sebanyak 8 orang, 4 bulan sebanyak 32 orang, 5 bulan sebanyak 21 orang dan 6 bulan sebanyak 14 orang. Untuk Lembaga Pemasyarakat Anak Gianyar di Amlapura untuk remisi 3 bulan diberikan kepada 3 orang, untuk remisi 2 bulan sebanyak 5 orang dan remisi 1 bulan sebanyak 7 orang. Sedangkan Napi yang langsung bebas setelah memperoleh remisi sebanyak 7 orang. LP Karangaem saat ini diisi terdiri dari 168 Napi. Untuk memberi pembinaan kepada warga LP dalam rangkaian Hut RI juga dilaksanakan kegiatan: Doa Bersama, Pertandingan Olahraga, Volly, Tenis Meja, Catur dah Lomba Kebersihan
Kamar dan Kerja Bakti. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH membacakan sambutan tertulis Menkum dan Ham Amir Syamsudin antara lain mengatakan, pemberian remisi jangan dianggap sebagai suatu upaya memanjakan narapidana, namun perlu dipahami sebagai rasa kemanusiaan peduli guna menjaga narapidana mampu menjadi manusia seutuhnya dan mampu menjaga integritasnya. Maknanya narapidana diharapkan mampu meningkatkan kualitas, memperbaiki hubungan sosial dan menjalankan tanggung jawab dalam kehidupan keluarganya. Manfaat lanjutan pemberian remisi adalah mengurangi tingkat hunian yang makin tinggi dan memotivasi warga binaan untuk memilih jalan kebenaran. Hm*
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
GIANYAR- Fajar Bali Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Agung Bharata membuka Lomba Mekendang Tunggal dan Bapang Barong Se-Bali “Trena Jenggala Cup I” yang diselenggarakan oleh Sekaa Teruna Taruni Suka Duka, Br. Padang Tegal Kaja, Ubud di Open Stage Mandala Suci Wanara Monkey Forest, Sabtu (16/7). Dalam kesempatan itu, Bupati Gianyar menyampaikan apresiasinya atas inisiatif sekaa teruna dalam menggelarkan lomba. Hal ini menunjukkan kecintaan dan upaya untuk melestarikan kesenian khususnya lomba makendang dan bapang barong di kalangan generasi muda. Melalui lomba bupati berharap dapat lahir tukang bapang dan tukang kendang yang makin meningkatkan kualitas kesenian barong di kawasan Ubud. Bupati Agung Bharata juga berharap lomba dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan kelitas serta jenisnya dapat ditingkatkan di tahun
selanjutnya. Ketua Panitia penyelenggara, I Wayan Diana Putra diikuti sekitar 20 penari dan tukan kendang dari kabupaten/kota se-bali. Lomba berlangsung selama dua hari dari tanggal 16-17 agustus 2014. Lomba untuk kali pertama digelar untuk memberikan wadah bagi para juru bapang dan kendang barong untuk mempresentasikan kemampuan dan keahliannya. Sisitem perlombaan menggunakan sisitem tarung bebas, dimana juru kendang dan juru bapang akan dipasangkan dengan pasangan yang sebelumnya pernah berpasangan, ditambah mereka menggunakan media baik kendang maupun barong yang sebelumnya belum pernah digunakan. Hal ini bertujuan untuk mendidik para juru kendang dan juru bapang agar senantiasa siap menampilkan performa maksimal dalam situasi dan konsisi apapun. W-005
FB/ARTAYASA
Bupati Bharata Buka Lomba Bapang dan Mekendang Se-Bali
Bupati Bharata ketika membuka lomba bapang dan mekendang di Ubud
Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI SENIN, 18 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
5
Suradnyana Serahkan Remisi Kepada 64 Napi LP Kelas II B Singaraja
POTRET FAJAR BULELENG
Saat pembagian bingkisan kepada pasien kurang mampu
SINGARAJA-Fajar Bali Sebanyak 64 orang Narapidana Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas II B Singaraja mendapatkan remisi atau pengurangan masa tahanan bertepatan dengan peringatan Hari Proklamasi RI ke-69 oleh kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Pemberian remisi berdasarkan surat Keputusan Depkumham RI No : W20.731. PK.01.01.02 tentang remisi umum tahun 2014, yang diserahkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana selepas memimpin Upacara Bendera di Lapas Kelas II B Singaraja, Minggu (17/8) kemarin. Dari 64 Narapidana yang mendapatkan remisi tercatat satu orang narapidana atas nama Made Suarta dinyatakan lang-
Pemkab Buleleng Serahkan Bingkisan Dalam rangka menyambut HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, Pemkab Buleleng memberikan bingkisan kepada pasien di RSUD Kabupaten Buleleng. Penyerahan bingkisan yang diwakili oleh PKK Kabupaten Buleleng didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Gede Komang menyasar kepada pasien kurang mampu dan lansia yang dirawat di Ruang Rawat Inap Kelas 3. Sebanyak 120 bingkisan itu diserahkan NY. Indriani Puspaka kepada pasien yang berada di Ruang Rawat Inap Kelas 3. NY. Puspaka yang sempat berinteraksi dengan pasien mengungkapkan kesedihannya melihat banyak pasien yang masih dibawah umur terkena demam berdarah. Istri dari Sekda Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Puspaka ini juga memberikan semangat kepada pasien. Dikesempatan yang sama, Kadis Sosial Gede Komang menegaskan bahwa pemberian bantuan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya yang dilaksanakan oleh Pemkab Buleleng serangkaian HUT RI. W-008
FB/PRAMONO
Rutan Negara Mengusulkan 52 Disetujui 50 Remisi
Bupati Jembrana Putu Artha ketika datang bertemu para napi, dalam pemberian remisi di Rutan Negara, Minggu (17/6).
NEGARA-Fajar Bali Sebanyak 50 Narapidana ( N a p i ) d i Ru t a n N e ga ra mendapat remis mulai dari satu bulan hingga enam bulan, di Hari Kemerdekaan RI ke-69, Minggu (17/8) kemarin. Remisi yang diberikan kepada puluhan napi tersebut atas keputusan Kementrain Hukum dan HAM. Pemberian remisi tersebut diserahkan melalui Bupati Jembrana Putu Artha
sekaligus berjabatan dengan sejumlah napi di Rutan Negara. Pengurangan kurungan itu bervariasi dari satu bulan hingga enam bulan. Salah satu napi yang memperoleh remisi sebanyak empat bulan, yakni I Ketut Kaler. Napi tersebut merupakan pelaku pembunuhan terhadap IB Suta Gautama alias Saplig beberapa tahun yang lalu. Sebelumnya dari data
yang diperoleh, pihak Rutan Negara mengusulkan sebanyak 52 napi diajukan untuk mendapatkan remisi, tetapi dari pihak Kemenkumham hanya mengeluarkan sebanyak 50 napi saja untuk mendapatkan remisi. Dalam upacara pemberian remisi tersebut , sejumlah napi berjanji, tak akan mengulang kembali perbuatan yang melanggar hukum. Sambutan Kemenkumham yang dibacakan Bupati Jembrana Putu Artha m e nye b u t k a n p e rc e p a tan narapidana keluar dari Lapas akan mampu mempercepat kembalinya hubungan yang lebih baik kepada keluarga dan masyarakat di lingkungannya. Artha berpesan agar tetap berkelakukan yang baik, selama tingggal di Lapas, sehingga hal tersebut akan membantu untuk memperoleh remisi, tahun berikutnya. Bupati Artha didampingi Wakilnya, Made Kemb a n g H a r t a wa n b e s e r t a Ke t u a D P R D J e m b ra n a , I Ketut Sugiasa serta jajaran Muspida.W-003
sung bebas setelah mendapatkan remisi selama 3 bulan. Dikonfirmasi selepas upacara bendera, Kalapas Heru Prasetyo mengakui dari jumlah penerima remisi keseluruhan merupakan narapidana dengan tindak pidana umum tidak termasuk kasus Narkotika dengan hukuman diatas 5 tahun serta kasus tindak pidana korupsi (Tipikor). ”Dari 64 orang yang mendapat remisi hari ini (kemarin,red) telah kami usulkan sesuai ketentuan, bahkan ada satu orang yang langsung bebas,”ujarnya. Pihaknya pun menyatakan hal ini mengacu pada PP 99 Tahun 2012 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan hak warga binaan pemasyarakatan, diamana setiap narapidana memperoleh hak untuk mendapatkan remisi.”Selama memenuhi syarat dan berkelakuan baik, pasti kita usulkan untuk mendapatkan remisi,”imbuhnya. Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana didampingi Wabup Nyoman Sutjidra berharap seluruh narapidana dapat berkelakuan baik sehingga menjadi pertimbangan khusus bagi petugas Lapas untuk memberikan remisi. ”Para narapidana untuk tetap menaati peraturan serta mampu
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyerahkan remisi kepada narapidana di LP Singaraja
berkarya sehingga mempunyai bekal sebelum kembali ke masyarakat,”katanya. Pada hari yang sma tepatnya pukul 10.00 Wita, berlangsung apel bendera melibatkan para Pelajar, PNS dan TNI/POLRI di lapangan Taman Kota Singaraja. Bertindak sebagai Inspektur
Upacara, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Peringatan detik-detik kemerdekaan ini merupakan puncak rangkaian kegiatan HUT RI di Kabupaten Buleleng. Kegiatan yang dilaksanakan dalam menyambut HUT RI ke-69 di Kabupaten Buleleng, dianta-
ranya lomba gerak jalan, hiburan rakyat, tatap muka veteran, dan pawai obor. Sedangkan kegiatan yang diagendakan berikutnya diantaranya lomba gerak jalan 45 KM dewasa putra pada 23 Agustus 2014 serta lomba perahu layar pada tanggal 26 Agustus 2014.W-008
Jalan Santai, Tangkap Lindung, Dihibur Balean Pengeng
Meriahkan HUT RI di Desa Bongan TABANAN-Fajar Bali Berbagai kegiatan digelar Desa Bongan, Kecamatan Tabanan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-69, Minggu (17/8) kemarin. Kegiatan yang bertajuk “dengan semangat kebersamaan kita bangun Desa Bongan yang manis”,dimulai sejak Sabtu (16/8) malam dengan pementasan joged bumbung. Puncak kegiatan Minggu (17/8) kemarin diawali dengan jalan santai mengelilingi desa Bongan. Kegiatan ini diikuti sekitar 1.500 warga Bongan dilepas Perbekel Bongan, Ketut Sukarta dengan start dan finish di wantilan Pura Dalem Desa Pakraman Bongan Puseh. Setelah itu dilanjutkan dengan lomba makan krupuk yang pesertanya dari anak-anak SD. Yang menarik kegiatan lomba menangkap lindung (belut-red) dibawa secara estapet. Lomba ini diikuti khusus oleh ibu-ibu PKK perwakilan dari 11 banjar pakraman. Tanpa tanggung dan canggung para ibu-ibu PKK dengan cekatan mengambil kemudian menyerahkan lindung kepada temanya secara estapet lalu dimasukan ke dalam ember. Aksi para ibu PKK itu kontan membuat masyarakat yang menonton geli dan bersorak gelak tawa. “Aduh lindung ku jatuh, licin,” teriak salah satu peserta lomba. Tak berselang lama temanya satu tim kemudian ikut membantu menangkap lindung yang jatuh ke tanah. Suasana semakin meriah ketika salah satu peserta tidak kunjung mendapatkan lindung dari ember. Usai lomba menangkap lindung , kegiatan dilanjutkan lomba membawa botol minuman dengan cara disunggi. Aksi ini tak kalah serunya. Selain ibu-ibu PKK, sekaa teruna juga dilibatkan dalam kegiatan ini. Sekaa teruna mengikuti lomba lari estapet gigit sendok
FB/Doni
FB/Agus
D a r i 6 4 N a ra p i d a n a yang mendapatkan remisi tercatat satu orang narapidana atas nama Made Suarta dinyatakan langsung bebas setelah mendapatkan remisi selama 3 bulan
FB/Agus
Made Suarta Langsung Bebas
Ibu-ibu PKK Desa Bongan berebut lindung (belut) dalam lomba lari estapet membawa belut dalam rangka perayaan HUT RI Ke-69, kemarin.
dengan kelereng. Perbekel Desa Bongan Ketut Sukarta mengatakan berbagai kegiatan digelar dalam rangka memperingati HUT RI Ke-69. “Kegiatan ini akan kami tetapkan sebagai agenda tahunan. Karena kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami memperingati Hari Kemerdekaan,” tandasnya. Dikatakanya, kegiatan berbagai lomba tersebut juga dirangkaikan dengan aksi penggalian dana untuk pembangunan kantor Desa Bongan. Dengan menjual kupon kepada masyarakat, kupon tersebut diundi pada malam harinya dihibur lawak balean pengeng, dan band.”Kami sediakan hadiah utama sepeda motor, televisi, dan hadiah menarik
lainya,” tandasnya.Untuk kupon berhadiah motor diperkirakan telah laku 4000 kupon dengan harga per kupon Rp 20.000. “Dana yang terkumpul akan kami gunakan untuk pembangunan kantor desa yang sudah dalam tahap pengerjaan,”jelasnya. Sementara itu Ketua Panitia Nyoman Sukarwa mengatakan jalan santai peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69, melibatkan berbagai kalangan, meliputi pemuda, pelajar, bapak serta ibu-ibu PKK, termasuk anak-anak. “Rangkaian kegiatan ini juga untuk mengenalkan sloga Desa Bongan yang Manis ( Makmur, Aman, Nyaman, Indah, dan Sejahtera),”pungkasnya. W-004*
Di Tabanan Empat Napi Langsung ‘Merdeka’
TABANAN-Fajar Bali Enam puluh delapan Narapidana (Napi) yang memperoleh remisi di Lembaga Permasyarakatan kelas II B Tabanan, empat orang langsung menghirup udara bebas. Remisi dari pemerintah RI itu diserahkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Minggu (17/8) kemarin di halaman Lapas setempat, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Kemerdekaan RI. Pemberian remisi yang berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, juga dihadiri oleh, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Anggota DPRD Tabanan, Unsur Muspida dan Sekkab Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa serta seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan. Kalapas Tabanan Yuli Hartono mengatakan, pengurangan hukuman itu berkisar 1-6 bulan 20 hari. Menurutnya jumlah remisi tahun ini lebih banyak bila dibandingkan tahun lalu, yakni 52 remisi. Dari 132 jumlah narapidana yang ada, Lapas Klas II B menampung 54 kasus khusus, yakni 51 kasus narkoba dan 3 kasus korupsi, sementara
sisanya adalah kasus umum. “Dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, sejak tahun 2007 lalu, tahun ini merupakan pemberian remisi dengan jumlah terbanyak,”jelasnya. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang juga selaku Inspektur Upacara berharap kepada narapidana yang menerima remisi untuk segera menata kehidupannya kembali, memperbaiki kualitas hubungan sosialnya serta melakukan perenungan mendalam terkait perjalanan hidup selama ini. “Saya berharap kepada narapidana yang menerima remisi, melalui kemerdekaan ini. untuk mampu menciptakan tatanan masyarakat yang sederajat,”harapnya. Remisi ini merupakan kata Bupati, merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas diri serta motivasi diri untuk menjadi lebih baik lagi serta mengabdi kepada nusa dan bangsa. Pada upacara pemberian remisi kali ini, Bupati Tabanan menyerahkan bantuan kepada Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II B Tabanan Yuli Hartono, serta penyerahan cinderamata oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Tabanan, kepada Bupati
Tabanan. Cinderamata merupakan hasil binaan dari Lapas Tabanan. Setelah upacara pemberian remisi, kegiatan memperingati detik-detik proklamasi ke 69 RI, dilanjutkan dengan upacara Bendera bertempat di Lapangan Dangin Carik, Tabanan. Bupati Tabanan bertindak selaku Inspektur Upacara, berlangsung tepat pukul 10.00 Wita. Sebagai peserta upacara, para veteran pejuang, Muspida Tabanan, wara kawuri, TNI/Polri, Korpri, Hansip, siswa, pramuka, dan pejabat teras dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Upacara peringatan Hari U l a n g Ta h u n d e t i k- d e t i k proklamasi kemerdekaan RI selain diisi dengan pengibaran bendera merah putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka), juga dilaksanakan Pembacaan Teks Proklamasi oleh I Ketut Suryadi, dan teks Pembukaan UUD 1945, oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab u p a te n Ta b a n a n , I P u t u Santika. U p a c a ra d i a k h i r i d e n gan menyanyikan lagu-lagu andhika bayangkari.W-004 Layouter: Soma
6
SENIN, 18 AGUSTUS 2014 | TAHUN XV
Semarak 69 Tahun
Spirit Kemerdekaan di Kabupaten Badung Dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-69, Bupati Badung menginstruksikan seluruh instansi pemerintah, Swasta serta seluruh masyarakat Kabupaten Badung untuk turut menyemarakkan peringatan hari Kemerdekaan RI ini dengan memasang spanduk serta mengibarkan bendera merah putih di rumah dan lingkungan kantor masing-masing. Hal ini ini tertuang dalam Instruksi Bupati Badung Nomor 4 tahun 2014. Melalui instruksi bupati tersebut juga meminta seluruh perangkat desa dan kelurahan serta para klian atau kepala lingkungan di Badung melalui seluruh camat di Badung, untuk meneruskan imbauan pemasangan bendera merah putih kepada seluruh masyarakat di wilayah masingmasing. Demikian diungkapkan Sekda Badung Kompyang Swandika, di Puspem Badung, belum lama ini. Menurut Kompyang Swandika, selain diinstruksikan melakukan pemasangan bendera dan umbul-umbul , penjor merah putih serta atribut lainnya, masyarakat Badung juga diminta melakukan kegiatan kerja bakti dan gotong royong untuk membersihkan lingkungan masing-masing sehingga tiap jengkal lingkungan di Ka-
Kompyang R. Swandika bupaten Badung tetap terjaga kebersihan dan keasriannya. Kompyang juga mengatakan bahwa spirit kemerdekaan perlu terus digelorakan di hati masyarakat sebagai wu-
jud semangat cinta tanah air dan kebangsaan. Menurutnya, sebagai generasi penerus, kita harus meneruskan semangat dan cita-cita pejuang kemerdekaan. Generasi masa
kini mesti melanjutkan perjuangan melanjutkan pembangunan sesuai cita-cita proklamasi. Di bagian lain, Kompyang Swandika mengatakan, dalam rangka semarak merah putih, tahun ini, di masing-masing kecamatan juga digelar kegiatan pesta rakyat. Penyelenggaraan pesta rakyat akan disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing. “Semua ini dimaksudkan dalam rangka membangun kebanggaan serta makin mempertebal rasa nasionalisme, semangat kebangsaan dan cinta tanah air,” ujarnya. Sementara terkait Puncak peringatan HUT ke 69 Proklmasi Kemerdekaan RI di Kabupaten Badung dipusatkan di Puspem Badung, melalui kegiatan apel bendera pada pagi hari dan obade penurunan bendera pada sore harinya. Sementara malam harinya dilanjutkan dengan acara syukuran. Berbagai kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan bagi Pemkab Badung. Namun khusus tahun ini, inovasi kegiatan juga akan ditampilkan jenis acara hiburan. Saat kegiatan malam renungan dan hiburan, akan melibatkan PKK , Dharma wanita Kabupaten Badung serta organisasi kewanitaan lain dalam sebuah pentas seni. W-014
FB/REDY
DKP Memeriahkan
AA Gd Taman
FB/HERY
Di jaman sekarang ini memaknai kemerdekaan bisa dengan berbagai cara. Jika di DKP Badung, maka hal utama yang harus dilaksanakan adalah dengan melaksanakan program pemerintah pusat, Propinsi dan Kabupaten Badung. Dan sesuai misi dan visi mewujudkan Beau-
tiful Badung, maka DKP Badung pun akan berusaha sekeras tenaga. “Meskipun harus diakui, memang tidaklah mudah karena kesadaran masyarakat masih rendah, masih ada yang membuang sampah sembarangan. Dan masih banyak yang pasang iklan di pohon. Banyak hal yang
LENSA HUT RI KE-
FB/HERY
WISATAWAN JERMAN-Salut denga yang sangat antusias memperingat acara peringatan kemerdekaan yan sangat inspiratif dan justru itulah wisatawan asing termasuk dirinya
FB/HERY
70 Anggota Paskibraka terpilih dari SMA/SMK se-Badung
70 Anggota Paskibraka terpilih dari SMA/SMK se-Badung Kepala Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Badung Luh Suryaniti melaporkan bahwa angggota paskibraka berasal dari 15 (lima belas) SMA/SMK di kab. Badung yang merupakan hasil selek-
si yang dilaksanakan dari tanggal 8 s/d 14 Mei 2014 dan 5 (lima) orang anggota dari POMDAM IX/Udayana, dengan komposisi SMAN I Kutsel 9 orang, SMAN I Kuta 14 orang, SMAN 2 Kuta 9
orang, SMAN I Kuta Utara 10 orang, SMKN I Mengwi 6 orang, SMAN 2 Mengwi 5 orang, SMAN I Abiansemal 5 orang, SMAN I Petang 1 orang SMK Pariwisata Dalung 2 orang, SMAK Thomas Aqui-
Proklamasi Sebagai Pematik Semangat Momentum PerinGenerasi penerus gatan Hari Proklamasi perjuangan mempunyai tanggung ini hendaknya dapat jawab dan kewajiban menjadi pemantik semoral yang amat bemangat untuk memsar, untuk mengisi bangun kesadaran kemerdekaan seskolektif dalam meuai dengan cita-cita numbuhkembangkan proklamasi, yakni rasa menyama braya, melaksanakan pemsaling menghargai bangunan di segala serta meningkatkan bidang sesuai denga empati sosial kita terswadarma masinghadap yang memiliki FB/DOK masing. Akan tetapi nasib kurang berunpembangunan tidak tung sehingga dapat Bupati Gde Agung dapat dilaksanakan memperkokoh permanakala Empat pilar Kebangsaan: satuan dan kesatuan serta kebersaPancasila, UUD 1945, Negara Kesat- maan menuju terwujudnya kehidupan uan Republik Indonesia dan Bhineka berbangsa yang semakin sejahtera, Tunggal Ika tidak mampu dijaga makin demokratis dan berkeadilan. dengan baik.
no 1 orang, SMK Kharisma Mengwi 2 orang, SMK Pariwisata Mengwitani 1 orang, SMK Kesehatan Bali Khresna Medika 1 orang, SMK I Petang 1 orang dan SMAK Soverdi 1 orang. W-014
FB/REDY
Pahami Pentingnya Konsep Persatuan dan Harmoni Sosial Dinamika berbangsa dan bernegara yang berkembang dalam masyarakat dewasa ini menunjukkan adanya tendensi penurunan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini ditandai semakin seringnya terjadi perselisihan yang berujung pada konflik antar sesama komponen masyarakat baik karena sara (suku, agama dan ras), perbedaan paham politik dan kewilayahan. “Pudarnya persatuan dan kesatuan bangsa seakan-akan berbanding lurus dengan semakin ditinggalkannya falsafah dan dasar Negara kita yakni Pancasila oleh sebagian masyakat Indonesia. Untuk itu sangatlah penting upaya memantapkan wawasan kebangsaan ini yang salah satunya dilakukan melalui pelatihan wawasan kebangsaan ini,”. Demikian disampaikan Kepala Badan
Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Badung, Nyoman Suendi. Suendi menambahkan, bangsa Indonesia terkenal dengan keberagamannya yang multi kultur dan multi etnis. “Perbedaan ini jangan dipakai alasan untuk pertentangan, akan tetapi perbedaan ini sebagai suatu kekuatan untuk membangun Indonesia sesuai dengan semboyan ‘Bhineka Tungkal Ika’,“ lanjutnya. Sementara itu, Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Ni Putu Asiani menambahkan, dengan diadakannya pelatihan wawasan kebangsaan bagi tokoh masyarakat, organisasi masyarakat dan aparatur pemerintah, maka diharapkan pesertanya mampu memahami pentingnya konsep per-
FB/DOK
Nyoman Suendi satuan dan harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang bersifat majemuk dan menularkannya dalam masyarakat. “Disamping itu peserta juga diharapkan mampu
mewujudkan sikap dan perilaku saling memahami dan menghargai dalam hubungan antar suku, agama dalam kehidupan sehari-hari serta mampu meningkatkan kualitas pengamalan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya. Pelaksanaan Pelatihan Wawasan Kebangsaan telah beberapa kali diselenggarakan di Kabupaten Badung. Dari setiap kegiatannya, minimal diikuti sekitar 50 orang yang berasal dari tokoh masyarakat, organisasi masyarakat dan aparatur pemerintah se-Kabupaten Badung. Untuk sumbernya, berasal dari Badan KesbangPol Prov. Bali, Polres Badung, Kodim 1611 Badung, Disdikpora Badung, Kementerian Agama Kabupaten Badung serta dari Perguruan Tinggi. W-014
SENIN, 18 AGUSTUS 2014 | TAHUN XV
Kemerdekaan RI
7
Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi ke-69 di Badung
Bupati Gde Agung: Tanamkan 4 Pilar Kebangsaan Bagi Generasi
Y
FB/REDY
n HUT RI ke-69 di Pantai Kuta harus kita perbaiki ke depan tentunya dengan bergerak bersama,” kata Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung, AA Gd Taman. Lantas apa saja yang ditanamkan DKP kepada para staf berkaitan dengan peringatan
HUT RI ke 69, dengan menyuguhkan sosok Hanoman sebagai pengibar Bendera Merah Putih? Kenapa kita memilih sosok Hanoman, filosofisnya Hanoman loyal kepada pimpinan dan pekerja keras. Bercermin dari itulah, kami berharap seluruh staf DKP dapat melaksanakan
filosofis tersebut dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. “Dan pada peringatan HUT RI ke-69 hari ini di Kuta, kami (DKP) melibatkan 300 staf, termasuk juga kita libatkan para pedagang yang ada di Pantai Kuta, termasuk juga Balawista,” tutup Gede Taman. W-014
-69 DI PANTAI KUTA
Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, di Kabupaten Badung dipusatkan di Lapangan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, kawasan Mangupraja Mandala, Sempidi, Minggu (17/8) kemarin. Selaku Inspektur Upacara Bupati Badung A.A. Gde Agung. Upacara diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, para Anggota DPRD Badung, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kab. Badung, Pimpinan Umat Beragama, TNIPolri, Pegawai Pemkab Badung, para guru serta pelajar. Detik-detik proklamasi dimulai tepat pukul 10.00 Wita, diawali dengan Pembacaan Naskah Proklamasi 17 Agustus 1945 oleh Ketua DPRD Badung sementara I Nyoman Giri Prasta, dilanjutkan pembacaan UndangUndang Dasar 1945 oleh Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika I Wayan Weda Dharmaja. Pengibaran sang saka merah putih dilakukan oleh 70 orang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Badung dari siswa-siswi SMA dan SMK serta anggota Pomdam X Udayana. Upacara detik-detik Proklamasi RI berlangsung dengan khidmat yang ditandai dengan pengibaran sang saka merah putih oleh Paskibraka dengan sempurna. Usai upacara Bupati Gde Agung mengatakan, pada proklamasi kemerdekaan RI ke-69 tahun ini masih banyak tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
FB/REDY
FB/REDY
FB/REDY
Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika, belum lama ini membuka Dialog Kebangsaan Lintas Generasi di Monumen Perjuangan Bangsal, Dalung. Dalam acara tersebut secara khusus Sekda Badung menerima pin dan cinderamata dari Ketua Manajemen Monumen Perjuangan Bangsal dr. Bagus Putu Harhanan. Dialog dihadiri Danrem 163 Wirasatya, Dandim 1611 Badung, Polres Badung, LVRI Provinsi dan Badung, Menwa Ugracena Bali serta siswa SMA/ SMK di Badung. Dalam sambutannya Sekda Kompyang R. Swandika menekankan bahwa dialog kebangsaan lintas generasi ini dinilai menjadi wadah untuk menumbuhkan spirit kebangsaan dalam suasana HUT Kemerdekaan RI ke-69. “Kami Pemkab. Badung sangat mendukung penyelenggaraan dialog, melalui kegiatan ini akan terbangun dialog antara generasi pejuang dalam menegakkan dan merebut kemerdekaan dengan generasi penerus pembangunan sekarang,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakan, kemerdekaan yang dinikmati sekarang merupakan hasil perjuangan para pahlawan yang rela berkorban. Oleh karenanya pemerintah daerah dan para generasi muda patut memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para pejuang, pahlawan kusuma bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raga. “Kita sebagai generasi penerus, harus mampu menerjemahkan perjuangan para pahlawan, tentunya dengan mengisi dan membangun negeri ini menuju masyarakat yang aman, tertib, damai dan sejahtera. Kami yakin dan percaya dialog
Tanamkan 4 Pilar Kebangsaan Sejak Dini
Widia Astika
Dengan adanya tantangan tersebut perlu ditanamkan kepada generasi muda 4 (empat) pilar kebangsaan yang meliputi idiologi pancasila, UUD 1945, mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kebhinekaan, keberagaman dalam kebersamaan. “Banyak sekali tantangan kita, seperti sparatisme dan ISIS. Kami di Kabupaten Badung jauhjauh sebelumnya telah mengumpulkan para kepala desa/lurah, bendesa adat dan aparat keamanan untuk mengantisipasi dan menangkal masuknya ISIS ke wilayah Kab. Badung,” jelasnya seraya menambahkan semua tantangan tersebut bisa kita tangkal apabila mampu melaksanakan empat pilar kebangsaan.
Setelah peringatan detik-detik proklamasi, sorenya dilaksanakan upacara penurunan bendera yang diawali dengan aubade. Dalam aubade ini dinyanyikan lagu-lagu kebangsaan seperti Bagimu Negeri, Maju Tak Gentar, Hari Merdeka dan Syukur. Upacara penurunan bendera dilaksanakan tepat pukul 18.00 Wita dengan inspektur upacara Bupati Badung A.A. Gde Agung. Setelah rangkaian aubade dan penurunan bendera, dilanjutkan dengan acara syukuran di depan Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung yang diisi pemotongan tumpeng diberikan kepada Legiun Veteran Badung sebagai rasa syukur kemerdekaan bangsa Indonesia. W-014
Dialog Kebangsaan Lintas Generasi
an masyarakat Bali pada khususnya, ti hari kemerdekaan RI. Untuk proses ng digelar di pantai Kuta, dinilainya yang kemudian bisa menarik para a. W-014
Dinas pendidikan, pemuda dan olahraga Kabupaten Badung mendorong sekolahsekolah untuk dapat menanamkan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara sejak dini. Selain itu, empat pilar yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tungga Ika perlu dilaksanakan secara komprehensif. “Cita-cita berbangsa dan bernegara sesuai UUD 1945 akan tercapai jika ada kesepakatan dan pemahanan yang sama pada 4 pilar bernegara yakni Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” ungkap Kadisdikpora Kabupaten Badung, Widia Astika belum lama ini. Widia Astika mengatakan, hakikat pelaksanaan demokrasi adalah peran dan partisipasi seluruh elemen bangsa untuk mengarahkan perjalanan negara menuju cita-cita bersama sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Pembukaan Undang-undang Dasar (UUD)
FB/HERY
Bupati Gde Agung didampingi Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta salami veteran usai Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi ke-69 di Badung.
FB/DOK
1945. Tujuan bangsa bisa tercapai jika ada kesepakatan dan kesadaran seluruh elemen bangsa terhadap empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara tersebut. Untuk itu, empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara harus ditanamkan dalam benak
seluruh rakyat Indonesia sejak dini. Terlebih, perkembangan sistem ketatanegaraan Indonesia terakhir ini mengalami perubahan besar. “Amandemen UUD 1945 menjadi salah satu pilar utama yang menandai upaya penyempurnaandanpengembangandemokrasidalam aspek kehidupan berbangsa dan bernegara,” paparnya. Perubahan tersebut, ujarnya, harus dipahami secara komprehensif dan mendalam dari seluruh komponen bangsa Indonesia. Perubahan itupun harus disepakati dan dilaksanakan seluruh komponen bangsa. Sedangkan, pendidikan yang merupakan wahana untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia, hendaknya dapat menjadikan SDM Indonesia memahami seluruh dinamika perubahan yang berkaitan dengan konstitusi negara sebagai landasan hukum penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia. W-014
FB/HERY
Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika, saat membuka Dialog Kebangsaan Lintas Generasi di Monumen Perjuangan Bangsal, Dalung. ini akan memberikan spirit yang luar biasa khususnya kepada generasi muda. Bagaimana kita bisa menghormati nilainilai perjuangan yang telah digariskan kepada generasi sekarang maupun generasi yang akan datang,” jelasnya. Sementara Ketua Manajemen Monumen Perjuangan Bangsal dr. Bagus Putu Harhanan mengatakan, dialog ini sebagai salah satu kegiatan untuk memperingati 69 tahun puncak pertemuan perjuangan pergerakan bawah tanah di Bangsal. Dialog menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun sebagai rasa hormat kepada pejuang serangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69.
Ketua panitia I Wayan Suarmaj a m e n ga t a ka n , p e l a ks a n a a n d i a log kebangsaan lintas generasi ini dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia ke-69 tahun 2014 dan menyongsong HUT Resimen Mahasiswa Ugracena Bali ke-50 tanggal 29 September 2014. Dialog kali ini mengambil tema “dengan semangat proklamasi 17 Agustus 1945 kita kenang kembali semangat juang para pahlawan”. “Dialog ini menjadi kegiatan yang ke 34 dari 50 kegiatan serangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI dan HUT Resimen Mahasiswa Ugracena Bali tahun ini,” tambahnya. W-014
Pendidik Ujung Tombak Penoreh Rasa 4 Pilar Kebangsaan Ketua PGRI Badung Ketut Kertha menyampaikan, keberadaan PGRI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak terlepas dari keberadaan nilai luhur 4 Pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Empat pilar kebangsaan itu juga menjadi tonggak kehidupan dan nafas pendidikan di Indonesia. Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada para pendidik se-Kabupaten Badung diharapkan pula menjadi ujung tombak pemersatu bangsa dalam dunia pendidikan. Kesenjangan sosial dan ketidak pedulian akan nilai-nilai luhur 4 pilar Kebangsaan akan menjauhkan kita dari rasa memiliki negeri Indonesia yang kita cintai ini. “Dengan sosial lisasi 4 Pilar
Ketut Kertha
FB/DOK
Kebangsaaan diharapkan para pendidik nantinya dapat memiliki dan menyampaikan kepada anak didiknya atau kemasyarakat lingkungannya,” harapnya. Kembali ditegaskan, bahwa
sejatinya Pemerintah Kabupaten Badung sangat mengapresiasikan Sosialisasi 4 Pilar kebangsaan dipandang sangat penting dan perlu untuk disampaikan kepada siapa saja yang menjadi warga Indonesia. Dengan dilaksanaknya sosialisai 4 Pilar Kebangsaan kepada seluruh Guru dan pendidik se-Kabupaten Badung yang diprakarsai PGRI Kabupaten Badung di bawah Dinas Pendidikan, merupakan langkah yang sangat tepat dimana para punggawa dunia pendidikan yaitu para guru yang menjadi ujung tombak penoreh rasa untuk dapat memaknai Pancasila, UUD 45, NKRI dan keberadaan Bhineka Tunggal Ika dikehidupan dan masyarakat. W-014 Layouter: dejerie
PENDIDIKAN & BUDAYA
8
FAJA R BALI
SENIN, 18 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
HUT Kemerdekaan RI ke - 69 di SMK PGRI
Generasi Muda Harus Berjuang Melawan Kebodohan dan Kemiskinan
I Ketut Suarya
DENPASAR-Fajar Bali Generasi penerus harus
berjuang melawan kebodohan dan kemiskinan, untuk
HUT Kemerdekaan RI ke - 69 di SMK Prada
impinan Nasional Hasil Pemilu 2014 Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia Yang Semakin Maju Dan Sejahtera”. Diketahui, Sabtu (16/08) lalu, SMK PGRI 4 melaksanakan gerak jalan santai dalam peringatan HUT RI ke 69. Dilanjutkan dengan kegiatan lomba futsal, lomba kebersihan antar kelas serta beberapa jenis lomba lainnya. Menurut Suarya, tujuan lomba memperingati proklamasi kemerdekaan Indonesia, untuk menanamkan rasa nasionalisme kepada siswa, serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan juga meng-
FB/BLAS
Suanaya: Tanpa Kemerdekaan, Generasi Muda Tidak Bisa Berbuat Apa-apa
Inspektur Upacara, Ketut Suanaya dalam memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke 69.
MANGUPURA-Fajar Bali Detik-detik proklamasi muncul atas berkat dan dorongan hati nurani para pemuda pemudi Indonesia. Para pemuda sekarang ini sudah berani bersikap, berani menentukan pendapat dan berani mengusulkan. Pemuda Indonesia sudah menyadari betul tentang perjuangan orangtuanya dengan keikhlasan dan tanpa pamrih. Pidato tersebut disampaikan Inspektur Upacara, Ketut Suanaya, disela sela memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-69 di SMK Pariwisata Dalung (Prada), pada Minggu (17/8). Peringatan HUT RI ke 69 itu dihadiri, Kepala SMK Prada, Drs. Ketut Maliarsa, guru-guru, pegawai serta siswa SMK Prada. Dalam pidatonya, Suanaya mengemukakan, peranan pemuda tidak kalah penting, karena pemuda berani bersikap, berani menentukan pendapat dan berani mengusulkan, kepada para tokoh dan para pejuang. Para pemuda sudah menyadari dan tahu persis tentang perjuangan orangtuanya dengan keikhlasan dan tanpa pamrih, sehingga Negara Indonesia merdeka. “Tanpa kemerdekaan, para generasi berikutnya tidak bisa berbuat apa-apa,” tegasnya. Suanaya mengingatkan, sebelum tiba detik-detik kemerdekaan jam 10.00, pemuda sejak pagi hari, mempersiapkan konsep dan masukanmasukan dari para pejuang di Gedung Pegangsaan Timur No.56, yang waktu itu bernama Batavia. Dikatakannya, setelah menyiapkan konsep dan kebutuhan lainnya, akhirnya memproklamirkan kemerdekaan Indonesia disusul pengibaran sang Saka Merah Putih di seluruh Indonesia. S u a n aya ya n g s e m p a t berkantor di Gedung Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta itu mengatakan, setelah bendera merah putih dikibarkan dan dilanjutkan dengan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar para pejuang yang telah berkorbandiberikan tempat yang layak disisiNya. Selanjutnya, UUD 1945 pun mulai disusun untuk kepentingan negara berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa. Untuk itu seluruh rakyat Indonesia tidak boleh melupakan, karena ditulis dengan tinta emas, ber-
ONLINE: www.fajarbali.com
dasarkan Pancasila. “Dengan Pancasila kita bisa meneruskan perjuangan. Sebagai siswa harus belajar, pintar dan cerdik, sehingga bisa memanfaatkan itu semua dengan baik, untuk mencerdaskan diri sendiri dan kehidupan bangsa,” terangnya. Sukses itu kata Suanaya datang melalui pendidikan. Semua usaha-usaha tersebut akan bisa membiayai hidup. Tugas siswa sekarang ini katanya untuk mengisi kemerdekaan dengan memperoleh ilmu yang setinggitingginya, agar bisa berbuat untuk diri sendiri, keluarga dan bangsa.
Sekarang ini kata Suanaya, SMK Prada telah ditetapkan sebagai laboratorium Pancasila oleh para sesepuh, untuk itu harus selalu ingat dengan Pancasila. Karena dari Pancasila siswa bisa memiliki keperibadian yang baik dan hidup harus toleran, sehingga dapat saling membantu, serta menerapkan budaya gotong-royong. Artinya, jika sudah bekerja dapat membantu temannya untuk memberikan pekerjaan. Kalau sudah berbuat baik seperti itu, di mana pun berada, maka akan memiliki harga diri. Trepisah, Kepala SMK Prada, Ketut Maliarsa mengurai-
kan, peringatan HUT Proklamasi RI sebagai media untuk menanamkan rasa patriotisme. Ditinjau dari aspek proses pembelajaran, siswa harus menghayati para pejuang sebagai pahlawan-pahlawan bangsa yang sudah mengorbankan tetesan darah. “Bung Karno mengatakan Indonesia tidak akan berhenti berjuang dan terus berjuang untuk keadilan dan kesejahteraan. Untuk itu harus mengagungkan para pejuang, agar jangan melupakan sejarah, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya,” ungkapnya. Selain itu Maliarsa mengatakan prosesi pengibaran bendera merah putih juga sebagai media untuk mengimplementasikan pendidikan Pancasila. Sila pertama Ke-Tuhanan Yang Maha Esa sebagai Pemayung. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, SMK Prada berlakukan yang sama kepada siswa, sehingga tidak ada diskriminasi. Persatuan Indonesia, memiliki rasa kebersamaan, sehingga duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan, sekolah menerapkan azas musyawarah untuk mecapai mufakat. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menerapkan konsep Spiritual Question (SQ), Emotional Question (EQ) dan Intelectual Question (IQ). W-001
hargai jasa para pahlwan yang berjuang membebaskan Indonesia dari penjajahan. Suarya menguraikan, karena pendidikan untuk semua, maka pemerintah sudah berupaya untuk menuntaskan wajib belajar 12 tahun, sehingga Indonesia terbebas dari buta huruf. Diharapkan, tahun 2045 mendatang Indonesia memiliki SDM yang handal dan mampu berkompetitif dengan negara-negara lain. “Dengan demikian Indonesia benar-benar sudah terbebas dari kebodohan dan kemiskinan,” jelasnya. Kepada siswa SMK PGRI 4, Suarya mengingatkan, agar
terus berjuang meningkatkan diri melalui bidang studi yang ditekuni, karena setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan. Dia berharap, para siswa menjadi generasi penerus yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Yang sangat penting sebagai generasi penerus ikut mempertahankan 4 pilar kebangsaan yakni, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Dijelaskannya, SMK PGRI 4 akan mengimplementasikan perjuangan para pahlawan melalui akademik dan non akademik, serta juga fokus
pembangunan karakter siswa. Karakter memegang peranan penting untuk generasi penerus memiliki rasa kebersamaan. Diingatkannya, para siswa agar selalu menghargai nilainilai proklamasi melalui belajar yang rajin dan disiplin yang tinggi. Generasi penerus dapat mengisi kemerdekan dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama proses pembelajaran. SMK PGRI 4 juga terus berupaya meningkatkan kualitas, sehingga lulusan mampu berkompetitif pada era Asean Free Trade Area (AFTA) tahun 2015. W-001
Dr. Wedakarna Tegaskan Tolak Perpres No.51 Tahun 2014 The Sukarno Center Rayakan Hut RI Di Istana Merdeka
FB/IST
FB/BLAS
mengisi kemerdekan yang diperjuangkan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Sejalan dengan itu, pembangunan pendidikan di Indonesia berpedoman untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga bangsa Indonesia dapat terlepas dari kungkungan kebodohan dan kemiskinan. Demikian ditegaskan Kepala SMK PGRI 4 Denpasar, Ketut Suarya, dalam peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia ke69, Minggu (17/8) kemarin. Peringatan ini mengusung tema,“ Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 Kita Dukung Suksesi Kepem-
AKRAB–Presiden The Sukarno Center, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III Saat Menyampaikan Sejumlah Agenda Perjuangan Hindu dan Bali ke Presiden RI, Prof.Dr.H.Susilo Bambang Yudhoyono Di Jakarta.
Seperti biasanya, organisasi internasional The Sukarno Center yang berbasis di Tampaksiring, merayakan HUT RI Ke-69 dengan peringatan Detik – Detik Proklamasi di Istana Merdeka Jakarta. Kehadiran The Sukarno Center yang dibina oleh Sukmawati Sukarno Putri ini semakin meneguhkan anggapan bahwa The Sukarno Center adalah lembaga yang berpengaruh dilingkaran utama Republik Indonesia. Bahkan The Sukarno Center yang dipimpin oleh Dr. Shri I Gusti Ngurah
Arya Wedakarna MWS III telah dikenal sebagai lembaga yang kerap mempengaruhi kebijakan publik, baik ditingkat politik maupun ditingkat birokrasi negeri ini. Demikian disampaikan oleh Ignatius Sirilius, ST ( Humas The Sukarno Center ) yang menyatakan bahwa peran The Sukarno Center akan semakin strategis kedepannya untuk ikut memberi sumbangan pemikiran. ”Dr. Arya Wedakarna telah menyampaikan kepada Presiden SBY baik lewat jalur formal dan jalur non-formal,
bahwa beliau sebagai Senator RI Terpilih di Bali menyatakan tetap menolak Perpres No.51 / Tahun 2014 terkait dan berhubungan dengan Rencana Reklamasi Tanjung Benoa. Beliau akan berjuang dengan Presiden RI yang baru yakin Joko Widodo untuk mencabut Perpres tersebut. Beliau juga menyarankan dan akan mengagendakan agar Jokowi agar mampir ke Tanjung Benoa saat ke Bali untuk bisa mendengar aspirasi rakyat.Kita lihat saja nanti”ungkap Ignatius di Istana Mancawarna Tampaksiring.
Layouter: Wiadnyana
KESEHATAN
FAJA R BALI SENIN, 18 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
9
PJSI Bali Tetapkan 6 Judoka Prakualifikasi PON Remaja DENPASAR-Fajar Bali Empat bulan lagi Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, tepatnya akhir Desember 2014. Salah satu cabang olahraga (Cabor) yang menjadi harapan mendulang medali adalah Judo. Cabor ini telah menetapkan 6 judoka, didampingi seorang manajer Made Antika Koara dan pelatih I Made Semarabawa. Wakil Ketua Umum Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali, Nengah Sudiartha menjelaskan penetapan atlet ini sesuai dengan evaluasi pengu-
rus atas prestasi atau kemajuan yang digapai. Keenam judoka Bali itu meliputi Pasek Nyoman Krisnanda Sukadana kelas -55 kg dan I Gede Bima Prasetya kelas 6681 kg, keduanya asal Denpasar serta Made Sastra Dharma kelas 55-66 kg dari Bangli. Kemudian dibagian putri, judoka dari Denpasar atas nama Ni Luh Ade Swandewi Putri kelas 44-52 kg dan Komachi Amano Lubisn yang dipersiapkan turun di kelas 52-63 kg. Selanjutnya Luh Eka Mediani Pujahasita asal Bangli, turun di kelas -44 kg. “Sesuai usianya atau kelahi-
FB/DOK
ran per 1 Januari 1998 sampai 31 Desember 2000. Hanya judoka Denpasar dan Bangli yang mempunyai potensi besar untuk menggaet tiket pada PON Remaja,”ujar Nengah Sudiartha, Minggu (17/8) kemarin. Dijelaskan, judoka Bali tersebut masih akan diuji kelayakannya untuk berebut tiket pada PON Remaja I, melalui Kejurnas Judo Prakualifikasi tanggal 30 hingga 31 Agustus 2014 di Padepokan Judo Indonesia di Ciloto Puncak Cianjur, Jawa Barat. Lebih lanjut Sudiartha mengatakan, pada perebutan tiket PON Remaja tersebut, dengan menggunakan sistem pertadingan sistem double repechge untuk rangking peserta PON Remaja, dan mencari 12 besar yang berhak beraksi pada PON Remaja. “Jelasnya dengan Prakualifikasi PON Remaja I, akan terlihat kualitas judoka secara nasional, yang mempunyai prospek lebih baik di masa mendatang,”kata Sudiartha. PJSI Bali masih versi Sudiartha telah berupaya mempersiapkan judoka untuk bisa bersaing pada Prakualifikasi PON Remaja, yang selanjutnya berkiprah pada PON Remaja I Desember mendatang. R-007
Waspadai Thalasemia Jika Anak Menderita Anemia Berat dr. I Made Yullyantara Saputra, S.Ked
T
alasemia merupakan penyakit anemia hemolitik herediter yang diturunkan dari kedua orangtua kepada anak-anaknya secara resesif menurut hukum mendel. Gen Talasemia sangat luas tersebar dan kelainan ini diyakini merupakan penyakit genetik manusia yang paling prevalen. Distribusi utama meliputi daerah – daerah perbatasan laut medeterania, sebagian besar Afrika Timur Tengah, sub benua India dan Asia Tenggara. Dari 3 % sampai 8 % orang Amerika keturunan Italia atau Yunani dan 0,5 dari kulit hitam Amerika membawa Gen untuk Talesemia. Dibeberapa daerah Asia Tenggara sebanyak 40 % dari populasi mempunyai satu atau lebih gen talasemia Sedangkan anemia adalah penyakit kurang darah yang ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit) lebih rendah dibandingkan normal (Soebroto, 2010). Anemia adalah keadaan menurunnya kadar hemoglobin, hematokrit, dan jumlah sel darah merah dibawah nilai normal yang dipatok untuk perorangan (Arisman, 2007). Penyebab anemia pada talasemia bersifat primer dan sekunder. Primer adalah
berkurangnya sintetis Hb A dan eritropoesis yang tidak efektif disertai penghancuran sel – sel eritrosit intramedular. Sedangkan yang sekunder ialah karena defesiensi asam folat bertambahnya volume plasma intravaskular yang mengakibatkan hemodilusi dan distribusi eritrosit oleh sistem retikuloendotelial dalam limpa dan hati. Penelitian biomolekuler menunjukkan adanya mutasi DNA pada gen sehingga produksi rantai Alfa atau Beta dari hemoglobin berkurang. Bayi baru lahir dengan talasemia beta mayor tidak mengalami anemia, gejala awal pucat mulanya tidak jelas. Biasanya menjadi lebih berat dalam tahun pertama kehidupan dan pada kasus yang berat terjadi dalam beberapa minggu setelah lahir. Kadar hemoglobin biasanya <6gr%. Bila penyakit ini tidak ditangani dengan baik tumbuh kembang masa anak akan terhambat. Anak tidak nafsu makan , diare, kehilangan lemak tubuh dan dapat disertai demam berulang akibat anemia berat dan lama biasanya menyebabkan pembesaran jantung. selain gejala tersebut diatas, thalasemia dapat juga menyebabkan pembesaran hati dan limpa (spleen), Adanya
penipisan kortek tulang panjang tangan dan kaki dapat menimbulkan patah tulang. Penyimpangan pertumbuhan akibat anemia dan kekurangan gizi menyebabkan perawakan pendek. Kadang – kadang ditemukan epistaksis pigmentasi kulit , koreng pada tungkai , dan batu empedu. Pasien menjadi peka terhadap infeksi terutama bila limpanya telah diangkat sebelum usia 5 tahun dan mudah mengalami septisemia (infeksi) yang dapat mengakibatkan kematian. Pengobatan thalasemia dilakukan dengan transfusi seumur hidup. Transfusi ini sangat bagus karena segera menormalkan kadar hemoglobin sehingga anak dapat melakukan aktifitas sehari hari. Tetapi transfusi yang berlangsung lama dan terus menerus memiliki efek samping yaitu hemosiderosis (penumpukan besi) yang merupakan hasil kombinasi antara transfusi berulang , peningkatan absorbis besi dalam usus karena eritropoesis yang tidak efektif, anemia kronis, serta proses hemolisis. Besi dapat menumpuk di setiap jaringan tubuh mulai dari hati kulit dan jantung. Penumpukan besi pada jantung dapat menyebabkan gagal jantung dan kematian. *
501/VIII/KJS
HERIKY computer SERVICE & SELL
Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati
524/I/TTV
519/I/TTV
018/I/FB/KTR
419/XI/AGN
518/I/IGR
ARTASARI TRANSPORT Menyewakan Mobil
Diare Akut
Oleh : dr. Ida Ayu Nanda Dwijayanthi
D
iare akut merupakan keluhan yang sering ditemukan. Kematian yang terjadi sering pada anak atau lansia sehubungan dengan kesehatan pada usia tersebut rentan terhadap komplikasi dari diare itu sendiri. Diare akut adalah buang air besar (BAB) cair lebih dari 3 kali sehari disertai / tanpa darah yang berlangsung kurang dari 15 hari. Diare sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan zat-zat yang tidak diinginkan dari tubuh. Oleh karena itu pada dasarnya diare tidak perlu diobati kecuali pada situasi gawat seperti BAB cair lebih dari 10 kali sehari ataupun mengandung lendir, darah disertai muntah dan demam tinggi. Penyebab diare akut ada banyak misalnya akibat infeksi (bakteri, virus, parasit) dan non infeksi (keracunan makanan, efek obat, dll). Diare akut akibat infeksi disebabkan oleh: Bakteri (Shigella sp, E. coli patogen, Salmonella sp, Vibrio cholera, dll), Virus (Rotavirus, Cytomegalovirus, dll), Parasit (Entamoeba hystolitica, Giardia lamblia, dll), Cacing (A. lumbricoides, cacing tambang, dll), Jamur ( kandida/ moniliasis). Sedangkan diare non infeksi disebabkan oleh: Makan-
an (keracunan makanan yang mengandung racun atau logam berat, bakteri/ racun akibat Clostridium perfringens, B.cereus, dll), alergi (susu sapi, makanan tertentu), diare pada wisatawan (travelers diarrhea), gangguan penyerapan/ pencernaan (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral), imunodefisiensi, terapi obat (antibiotik, kemoterapi, antasida dll), tindakan tertentu (operasi saluran pencernaan, radiasi tinggi) dll. Salah satu komplikasi diare akut yang sering dijumpai di lapangan adalah dehidrasi. Dehidrasi dapat timbul jika diare berat dan asupan oral terbatas. Gejala dehidrasi yaitu rasa haus yang meningkat, BAK berkurang, urine berwarna gelap, keringat berkurang, pusing bahkan sampai mengakibatkan terjadinya gagal ginjal akut. Tingkat dehidrasi : • Dehidrasi ringan : rasa haus yang meningkat, BAK berkurang, urine berwarna gelap, keringat berkurang, pusing, elastisitas kulit berkurang, suara serak • Dehidrasi sedang : gejala dehidrasi ringan disertai nadi cepat, napas cepat dan dalam
Dehidrasi berat : gejala dehidrasi sedang disertai kesadaran pasien menurun dan sianosis (kebiruan) Penatalaksanaan diare akut : 1. Rehidrasi: bila keadaan pasien masih baik (belum dehidrasi), asupan cairan bisa dengan minum air putih, sari buah, sup, cairan isotonik. Yang harus dihindari: susu sapi, kopi, teh, alkohol. 2. Diet / makanan : pasien sebaiknya tidak puasa kecuali ada muntah hebat. 3. Obat-obatan : bisa segera anda konsultasikan ke dokter terdekat. Jika keadaan pasien buruk (muntah hebat, diare disertai darah atau lendir, demam tinggi, terdapat tanda-tanda dehidrasi) segeralah berobat ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat. Cara mencegah diare: selalu mencuci tangan dengan sabun setelah buang air dan setiap sebelum makan, bahan makanan mentah hendaknya dicuci/dimasak dengan baik, sebaiknya hanya minum air yang telah dimasak/air botol mineral, semua makanan harus disimpan dalam wadah tertutup untuk menghindari infeksi oleh lalat/serangga lain. *
500/VIII/KJS
Vellfire
•
864/VII/KTR
Fortuner
Elf Include BBM + driver 12 jam / hari
Inova
Hubnngi :
082237658590
836/VI/WS
MATAHARI AUTO GALERY NEW MODEL HARRIER 2.0
putih
NEW VELLFIRE ZG hitam 18Speaker SUBARU BRZ
Th2012 AsDK
HARRIER 2.4 Th’11+07Slv LPrem WRANGLER 3.6 SPORT Th’13 AsDK VELLFIRE GS’13 hitam Tg1 KM4Rb LEXUS RX 270’13 hitam AsDK
Hubnngi :
(0361) 7893104
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
Layouter: Wiadnyana
EKONOMI
10
Pameran Lukisan Kreasi Anak Bangsa
VALAS MATA UANG
BELI
JUAL
USD
11.774
11.576
AUD
11.077
10.677
CHF
13.048
12.698
CAD
10.881
10.531
GBP
19.678
19.278
EUR
15.798
15.398
JPY
116,09
112,09
HKD
1.582
1.432
SAR
3.313
2.913
SGD
9.570
9.170
Sumber: BNI
Info PERBARINDO Anggota Perbarindo Siap Tawarkan Produk Unggulan Hadapi MEA 2015 DENPASAR-Fajar Bali Memasuki Masyarakat Ekonomi Asian (MEA) beberapa Anggota Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (PERBARINDO) Bali optimis tawarkan beberapa produk unggulan. Dipastikan, memasuki MEA 2015 persaingan dalam dunia perbankan akan semakin ketat. Tidak menutup kemungkinan akan datangnya Bank-bank asing yang masuk kei (Indonesia). “Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang saya pimpin tentu akan melakukan inovasi-inovasi baru untuk beberapa produk yang sudah ada maupun untuk produk yang akan kami buat kedepannya,” papar Direktur Utama PT. BPR Nusamba Manggis, I Ketut Wirama, belum lama ini. Dikatakan, seperti inovasi baru yang dilakukan pada produk tabungan siswa. Yang mana produk tabungan tersebut akan dikemas dengan lebih baik lagi, seperti dengan memberi para nasabah biaya untuk tour yang disesuaikan dengan jadwal kenaikan kelas setiap tahun sehingga para siswa tidak perlu lagi memikirkan biaya tour tahunan dikarenakan sudah disiapkan sebelumnya. “Ada beberapa tabungan yang akan kami inovasi yang tentunya akan tetap memberikan para nasabah sebuah kemudahan,” jelasnya. Dirut yang berkantor di Jalan raya Klungkung-Amlapura, Manggis Karangasem ini, menambahkan, dari beberapa produk yang ditawarkan saat ini produk tabungan masih menjadi unggulan para nasabah di BPR. Nusamba Manggis terutama untuk produk tabungan yang memberi hadiah menarik kepada nasabah yang mana akan diundi setiap satu tahun sekali. “Diantara produk yang kami tawarkan disini (BPR. Nusamba Manggis, red) masih produk tabungan dengan jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjadi pilihan sebagian besar nasabah di BPR yang saya pimpin sampai saat ini,” ujarnya. Hal yang sama juga disampaikan I Made Item Suarjana, Dirut PT. BPR Mitra Bali Srisedana Mandiri, mengatakan, untuk menghadapi MEA dengan dua produk tabungan yang masih menjadi unggulan saat ini dengan demikian dirinya sangat optimis akan bisa bersaing dan menghadapi. “Meskipun persaingan kedepan sangat ketat dengan beberapa produk tabungan yang telah kami miliki saat ini maupun ditahun depan, kami yakin akan bisa bersaing dan menghadapinya,” ucapnya. Direktur yang berkantor di Jalan raya Peliatan, Ubud, Kabupaten Gianayar ini menambahkan, untuk beberapa produk kedepan (dalam menghadapi MEA 2015) inovasi-inovasi produk pasti akan dilakukan. Akan tetapi bentuk dan bagaimana inovasi yang akan ditawarkan kepada komsumen Suarjana mengatakan, belum tau bentuk inovasi yang akan dilakukan kedepan tentu akan tetap mengacu pada kondisi pasar saat itu dan yang pasti akan selalu memberikan kemudahan dan keuntungan kepada para nasabah yang menaruh kepercayaan disini (BPR. Mitra Bali Srisedana Mandiri). M-004
DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka mengisi Kemerdekaan Ripublik Indonesia ke-69 Komunitas Seni Rupa Tiga Warna mengadakan Pamaren Lukisan Kreasi Anak Bangsa di Lapangan Puputan Margarana Minggu (17/8). Lukisan yang dipamerkan ini adalah hasil karya anak-anak dalam mengkreasikan dan memaknai kemerdekaan dengan menuangkan dalam seni rupa. Sekretaris Komunitas Seni Rupa Tiga Warna, IGN Lanang Ngurah Wiantara, mengakui, pameran lukisan ini agar anak bebas mengkreasikan apa yang ada dalam pikiran mereka yang dituangkan dalam seni lukis dan pihaknya tidak pernah membatasi kreasi mereka. “Tujuan lain untuk mengenalkan pada anak-anak tentang seni rupa dan menggali potensi dan bakat anak terutama dalam seni melukis,” ucapnya, Minggu (17/8). Tercatat puluhan lukisan hasil kereasi anak Bangsa yang dipamerkan. Tema yang disampaikan dalam lukisan bermacam-macam dari kesenian dan budaya, pendidikan dan yang paling menarik ada satu lukisan yang menggambarkan keburukan Bangsa ini yaitu tema tentang korupsi di Negara kita. Pesan dalam lukisan tersebut sangat jelas Stop Korupsi. Acara pameren tersebut diisi dengan lomba melukis untuk TK dan SD. Dalam acara lomba melukis diikuti oleh sekitar 75
ADU KREASI- Sejumlah anak menujukkan kreasinya dalam pameran lukisan yang digagas Komunitas Seni Rupa Tiga Jari.
FB/REDY
anak. Bagi peserta yang mengikuti lomba dan tidak membawa perlengkapan Alat lukis serta media gambar, sudah disediakan oleh panitia pelaksana pameran. Bagi peserta lomba tidak sipungut biaya, dan dise-
diakan juga Piala untuk para pemenang. Komunitas seni rupa tiga warna setiap minggunya mengadakan kegiatan melukis bagi anak-anak, bagi anak-anak yang ingin bergabung dalam komuni-
tas ini bebas dan tidak dipungut biaya. Komunitas ini terbentuk untuk menyalurkan bakat dan hoby para anak-anak terutama dalam melukis. Kegiatan ini selalu rutin diadakan seminggu sekali di lapan-
gan Puputan Magarana Denpasar. Kegiatan ini juga telah didukung Pemerinta Kota Denpasar dengan memberi fasilitas tempat dan bantuan alat lukis serta buku gambar tutur IGN Lanang. M-006
Meski telah ditetapkan oleh Undang Undang (UU) maupun peraturan pemerintah terkait kewajiban kepada setiap perusahaan untuk mendaftarkan para pekerjanya, hingga kini masih saja ada yang belum terdaftar. Bahkan, dari 702 jumlah perusahaan yang ada di Kota Denpasar, baru 333 perusahaan yang bergabung dan mendaftarkan pekerjanya di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
(Pemda) setempat. “Kami terus melakukan sosialisasi dengan dibantu oleh Pemda atau pemerintah kota (Pemkot) setempat,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya,beberapa waktu lalu. Simamora menyebutkan, beberapa perusahaan yang belum terdaftar tersebut akan segera bergabung dengab BPJS Ketenagakerjaan paling lambat akhir September 2014 mendatang. “Akan kami capai di September 2014 nanti,” ujarnya optimis. Sosialisasi yang dilakukan pihaknya lanjut Simamora
haruslah pendekatan yang masif. Apalagi Bali sambungnya, merupakan daerah yang sangat potensial. “Saya melihat, program - program yang ada di BPJS Ketenagakerjaan sangat tepat untuk disosialisasikan secara masif. Bali merupakan daerah yang sangat berpotensial,” jelas Simamora. Oleh karenanya, Simamora mengakui bahwa pihaknya tidak dapat berjalan sendiri. Harapannya, ada dukungan juga dari pemkab/pemkot agar visi dan misi dapat bersama - sama dicapai.
Untuk menunjang kinerja BPJS Ketenagakerjaan ke depannya nanti terang Simamora, pihaknya juga telah melakukan berbagai perbaikan infrastruktur. “Kami nanti semua menggunakan elektronik. Jadi, semua pihak tidak perlu datang ke kantor kami. Cukup dengan elektronik saja. Selain itu, kami akan membuka cabang - cabang di setiap daerah. Ini kami lakukan demi upaya lebih mendekatkan diri kepada peserta serta memberikan pelayanan yang terbaik,” bebernya. W 011
Belum Semua Tenaga Kerja di Bali Masuk BPJS Ketenagakerjaan
DENPASAR - Fajar Bali Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali I, Sudirman Simamora menyatakan, un-
tuk menyiasati hal tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan semua stakeholder serta pemerintah daerah
Pelaku UKM Siapkan Strategi Hadapi MEA DENPASAR-Fajar Bali Memasuki Masyarakat Ekonomi Asian (MEA) 2015 para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Bali pada khususnya telah bersiap diri untuk menghadapinya dengan empat item. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Dewa Nyoman Patra, mengakui, para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di beberapa daerah di Kabupaten/Kota se-Bali tidak ada masah dalam menghadapi MEA. Hal itu dikarenakan dari awal mereka (UKM) sudah dihimbau agar bisa menyiapakan strategi dengan meningkatkan empat item untuk menyongsong MEA. “Empat item yang dimaksud yaitu peningkatan kualitas Sumer Daya Manusia (SDM), meningkatkan kualitas pelayanan, meningkatkan kualitas produksi, dan meningkatkan kreativitas mereka dalam menghasilkan sebuah produk,” jelas Patra, belum lama ini. Dikatakan, dengan empat item terse-
FAJA R BALI
SENIN, 18 Agustus 2014 l Tahun XV
but para pelaku UKM sudah siap untuk menghadapi MEA. Bahkan, saat ini pun terlihat sebagian besar UKM yang ada dibeberapa daerah di kabupaten Kota se-Bali sudah siap, tinggal menghadapi MEA di 2015 yang tinggal beberapa bualan lagi. “Saya rasa untuk kesiapan para pelaku UKM sudah dimiliki kedepannya. Yang mana saat ini pun mereka terlihat sudah siap, hal tersebut dapat dilihat dari sudah adanya beberapa pelaku UKM di beberapa daerah di Kabupaten Kota se-Bali yang menjalin kerjasama dengan pihak luar negeri, cuman masih sedikit yang mengekspousnya,” ujarnya. Sejak tahun 2013 lajutnya, kerjasama sudah banyak dilakukan . Hanya saja masih didominasi kerajinan Handycraf. Kebanyakan kerjasama tersebut dilakukan di beberapa daerah di Kabupaten Gianyar seperti di daearah Tampak Siring, Tegalalang dan di wilayah Desa Payangan dengan jumlah barang kerajinan untuk sekali kirim bisa mencapai
dua sampai tiga kountainer. “Saya kira kerjasama dengan pihak luar negeri telah dilakukan oleh beberapa pelaku UKM di Bali sudah lam terjalin (ditahuntahun sebelumnya) dengan produk kerajinan yang mereka kirim sebagian besar berupa kerajinan tangan dengan menghasilkan sebuah produk berbahan dasar kayu,” katanya. Patra pun menambahkan, persaingan yang begitu ketat dan baru dewasa ini terutama dengan beberapa negara seperti dari negara Vietnam dan Thailand. Dengan begitu banyak kompetiter baru maka untuk itu kuwalitas produk yang nanti dihasilkan oileh para pelaku UKM bisa terus ditingkatkan dari produk yang sudah bagus agar menjadi lebih baik lagi kedepan. “Untuk menunjang itu semua kami telah memberikan pelatihan-pelatihan bagi UPT-UPT guna meningkatkan kinerja dari segala bidang untuk menunjang itu semua,” tutupnya. M-004
Suwirta Buka Pasar Murah di Kelurahan Semarapura Kelod SEMARAPURA-Fajar Bali Dalam rangka memperingati hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 tahun 2014, Kelurahan Semarapura Klod Kangin menggelar jalan santai, Sabtu (16/8) sore lalu. Selain itu juga diadakan pasar murah dan penyerahan bantuan sosial berupa paket sembako kepada sejumlah warga kurang mampu. Jalan santai mengambil start di depan Kantor Lurah Semarapura Klod Kangin di jalan Werkudara, Semarapura. Jalan santai yang dilepas dan diikuti langsung Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta didampingi jajaran Muspika Klungkung dan Lurah Semarapura Klod Kangin, Dewa Widiantara ini diikuti sejumlah siswa sekolah serta warga kelurahan Semarapura Klod Kangin. Lurah Semarapura Klod Kangin, Dewa Widiantara mengatakan, kegiatan ini adalah dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69. “Selain kegiatan olahraga, kita
PASAR MURAHBupati Suwirta ikuti Gerak Jalan Santai di kelurahan Semarapura Kelod Kangin yang dilanjutkan dengan membuka Pasar Murah FB/REDY
juga adakan kegiatan pasar murah dan penyerahan bantuan sosial kepada warga kurang mampu,” ujar Dewa Widiantara. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengharapkan perayaan HUT Proklamasi yang dilaksanakan warga Kelurahan Semarapura Klod Kangin ini tidak kali ini saja, tetapi bagaimana kedepannya agar perayaan ini bisa
terus berjalan dengan dilandasi semangat kebersamaan. “Dengan dilandasi semangat kebersamaan sehingga apapun yang kita akan laksanakan di Klungkung bisa kita wijudkan bersama-sama,” ujar Bupati Suwirta. Selain itu, dengan digelarnya pasar murah ini menurut Bupati setidaknya dapat membantu warga yang sangat membutuhkan.W-010*
Dorong Nilai-Nilai Revolusi Mental Personil Grup Hardys Holdings
Gede Hardy Tekankan Empat Pilar Bangsa Indonesia Mau bekerja keras dan menunjukkan prestasi menjadi sebuah tuntutan moral bagi setiap rakyat Indonesia dalam mengisi kemerdekaan. Dengan cara tersebut, misi Indonesia Hebat pasti akan bisa dicapai. DENPASAR-Fajar Bali Penegasan itu disampaikan oleh Ir. Gede Agus Hardyawan, Presiden Direktur Grup Hardys Holdings dalam sambutannya sebagai Inspektur Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-69 yang dilaksanakan di Head Office GH Holdings, Jalan Tukad Pakerisan No.100X,
Panjer – Denpasar pada Minggu (17/8) kemarin. Pengusaha lulusan Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) yang akrab disapa Gede Hardy tersebut menyatakan peringatan HUT Kemerdekaan RI adalah momen yang sangat penting dalam satu kali selama setahun, untuk merenungkan nilai-nilai perjuangan kemerdekaan dan cara sederhana masing-masing individu anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan itu sendiri. “Patriotisme itu akan selalu relevan dengan upayaupaya kita dalam mengisi kemerdekaan, walaupun dengan cara yang paling sederhana sekalipun”ungkapnya. Gede Hardy menegaskan,
FB/IST
APEL BENDERA-Gede Hardy melakukan penghormatan Bendera Merah Putih dan petugas (Pramana, Eka Krisna dan Ardi) melakukan pengibaran bendera dalam Apel Kemerdekaan RI Ke-69 yang dilaksanakan di Pelataran Parkir Head Office GH Holdings pada Minggu, 17 Agustus 2014. Apel Kemerdekaan juga dilaksanakan secara serentak di Malls, Game Center dan unit usaha lain di bawah 9 core business Grup Hardys Holdings.
upaya awal yang harus dilakukan adalah melakukan revolusi mental secara sadar dan menyeluruh, karena ini yang akan menjadi awalan penting dalam langkah-langkah selanjutnya, sehingga Indonesia Hebat tidak hanya sebatas mimpi dan wacana, tetapi benarbenar mampu menjadi tujuan yang bisa dicapai oleh bangsa Indonesia. “Dalam ruang lingkup yang lebih kecil, kita harus berkomitmen dalam diri masing-masing sebagai insan Grup Hardys Holdings untuk melakukan revolusi mental melalui 5 Azas GCG, 5 Nilai Perusahaan, 9 Budaya Perusahaan dan 5 Program Hardys & 5 K, dengan senantiasa meningkatkan kualitas diri dan prestasi. Inilah sumbangsih
paling sederhana yang bisa kita lakukan”imbuhnya. Hal senada diungkapkan oleh Ketut Rukmini Hardy, SP.,Komisaris Utama GH Holdings. Rukmini menyatakan, mengisi kemerdekaan dengan kerja keras tidak hanya akan menjadi bagian kecil dari pembangunan bangsa dan negara, namun juga akan diikuti oleh peningkatan kesejahteraan diri dan keluarga. “Negara yang besar dan kuat, harus dibangun mulai dari keluarga yang kuat dan sehat jasmani dan rohani, ini adalah sebuah ungkapan penting yang harus menjadi spirit bagi kita semua untuk mampu mengisi kemerdekaan dengan prestasi dan prestasi “tegasnya. Apel HUT Kemerdekaan RI
Ke-69 secara rutin tiap tahun, dilaksanakan di Head Office Grup Hardys Holdings, dan secara serentak di seluruh unit bisnis Grup Hardys yang ada dibawah 9 Core Business utama seperti Malls, Game Center, Site HardysAgro, Site Properti Komersial dan Site Property Residensial yang ada di Bali, Jawa Timur dan Mataram. Selain itu, setelah Apel Kemerdekaan kegiatan dilanjutkan dengan nonton bareng film-film yang memiliki spirit perjuangan. “Komitmen kami, pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI setiap tahunnya harus menjadi the moment of character change bagi seluruh personil Grup Hardys Holdings”pungkas Rukmini. Rls* Layouter: dejerie
FAJA R BALI
SENIN, 18 Agustus 2014 l Tahun XV
NASIONAL
34 Narapidana Bali Bebas DENPASAR-Fajar Bali Sebanyak 34 orang narapidana di seluruh lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Bali langsung bebas setelah mendapatkan remisi serangkaian HUT ke-69 Proklamasi Kemerdekaan RI. “Sebanyak 34 narapidana di seluruh Bali langsung bebas di antara 1.018 orang narapidana yang mendapat remisi umum,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Bali, Sunar Agus di LP Kelas II-A Denpasar di Kerobokan, Badung, Minggu (17/8). Menurutnya, di seluruh lapas dan rutan di Pulau Dewata terdapat 1.756 orang narapidana dengan rincian 1.289 narapidana dan 467 orang tahanan. Dari jumlah tersebut yang berhak diusulkan mendapatkan remisi umum sebanyak 1.018 orang. “Yang dis-
etujui mendapatkan remisi dari 1.018 itu di antaranya sebanyak 787 orang,” ucapnya. Sedangkan narapidana yang mendapat remisi namun harus menunggu surat keputusan dari pusat terkait PP Nomor 28 tahun 2006 terkait dengan pidana narkotika, korupsi, kejahatan Hak Asasi Manusia berat, terorisme, dan kejahatan trans-nasional sebanyak 126 orang. Sementara itu narapidana
yang terkait dengan PP Nomor 99 tahun 2012 mengenai pembaharuan PP sebelumnya yang mewajibkan narapidana untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk mengungkap kasus tertentu itu sebanyak 30 orang. Khusus untuk LP Kerobokan, narapidana yang diusulkan mendapat remisi sebanyak 532 orang dengan rincian remisi umum sebanyak 365 orang dan remisi langsung bebas sebanyak 16 orang. AN
Nasionalisme dalam Jiwa yang Muda DARI HALAMAN 1 bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Memang sekarang ini, bisa jadi setiap anak bangsa berbeda-beda pandangannya tentang mana yang telah berhasil dicapai sebagai buah kemerdekaan, mana yang berjalan di tempat, dan mana yang sesungguhnya masih jauh dari capaian tujuan kemerdekaan bahkan mungkin kemunduran. Dalam konteks kontemporer, perjalanan kemerdekaan bangsa kita dikaitkan dengan tujuan berbangsa dan bernegara, muncul pula pertanyaan, tepatnya gugatan, dari banyak kalangan. Di antaranya, mengapa saat ini korupsi dan suap semakin merajalela, buas, sistemik, dengan catatan prestasi pemberantasan dan pencegahannya yang masih jauh sebagaimana diharapkan. Mengapa bangsa kita gampang terpecah belah dan berkonflik dengan saudara sendiri. Mengapa separatisme dan radikalisme tumbuh subur di Negara ini. Mengapa kemandirian ekonomi, kedaulatan
kok! Tetapi sebaliknya, siapakah yang tidak hidup harapannya dan kepercayaannya, bahwa rakyat yang demikian kebesarannya hari dulu itu, pasti cukup kekuatan untuk mendatangkan hari kemudian yang indah pula, pasti masih mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang menarik lagi di atas tingkat kebesaran di kelak kemudian hari? Siapakah yang tidak seolah-olah mendapatkan nyawa baru dan tenaga baru, kalau ia membaca riwayat zaman itu!” Mari kita, khususnya para kaum muda, bersama-sama segera mengoreksi dan membenahi secara hebat segala kekeliruan dan penyimpangan yang menjauhkan kita dari tujuan bangsa kita yang benar, yang sesuai cita-cita proklamasi, semangat Pancasila dan UUD 1945. Mari k i t a p u p u k n a s i on a l ism e Indonesia sehingga tumbuh subur di dalam taman sarinya Internasionalisme, sehingga bangsa kita bisa berdiri tegak, bukan menjadi kuli bagi bangsa-bangsa lainnya. Dirgahayu Republik Indonesia ke-69!
DARI HALAMAN 1 Apabila seseorang pasien mau melakukan aborsi, namun dokter tidak mau menanggung risiko, lanjut dia, maka PP bertentangan dengan Kode Etik Kedokteran. “Kalau kita melakukan aborsi nanti kita yang disalahkan lagi,” ujarnya menambahlan. Sementara itu, Sekjen Pengu-
Pemkab Karangasem juga telah berupaya melakukan pemanggilan sampai tiga kali, namun mereka tidak pernah hadiri pemanggilan tersebut. Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Karangasem, I Gede Adnya Mulyadi, Minggu, (17/8) seusai upacara peringatan detik-detik Proklamasi di lapangan Tanah Aron Amlapura. Gede Adnya Mulyadi sebagai ketua tim ad hoc mengatakan, ketiga orang yang terancam dipecat secara tidak hormat merupakan dua guru SD, dan
rus Besar IDI, dr Daeng Muhammad Faqih MH berencana menggelar rapat pleno untuk mengkaji PP tersebut. Ia menganggap level UU sama dengan KUHP yang tidak disebutkan indikasi lain. Namun, hanya disebutkan indikasi medis sehigga dokter pun harus bertindak sesuai indikasi medis dan standar medis atau profesi.
“Makanya, PP itu jadi tidak jelas bagi pofesi kami untuk melakukan hal tersebut,” katanya. Muhammad Faqih menganggap PP tersebut bertentangan dengan sumpah kedokteran sehingga perlu dikaji ulang. Namun, pihaknya juga akan mengkaji lagi tentang PP tersebut dan akan mengundang semua pihak terutama dari kepolisian. “Kami
satu orang pengawas. Pemecatan dilakukan karena selama ini, ketiga orang tersebut tidak pernah datang saat dilakukan pemanggilan. Terakhir yang datang hanya satu orang, yakni I Gusti Ngurah Karmana, seorang guru di SD N 4 Nongan, Kecamatan Rendang. Sedangkan dua orang lainnya, I Gede Armadika seorang pengawas di Disdikpora dan I Made Kastawa, seorang gurus SD N 6 Antiga, Kecamatan Manggis, malah tidak pernah menampakan batang hidungnya. “Tim ad hoc sudah tiga kali melakukan pemanggilan, malah ada yang tidak datang, tanpa alasan
jelas,” ujarnya kepada para awak media. Ia tidak merinci alasan pemberhentian tidak hormat tersebut. Meskipun Adnya Mulyadi enggan merinci alasan pemberhentian secara tidak hormat kepada tiga orang PNS tersebut, Adnya Mulyadi mengatakan, gaji untuk ketiganya sebagai PNS juga telah dilakukan penyetopan selama proses berlangsung. Dikatakan, ketiganya memang tidak pernah masuk kerja tanpa ada alasan yang jelas. “Gajinya sudah distop selama proses berlangsung,” ujar Mulyadi. Sementara itu, Kadisdikpora Karangasem, I Gede Ariyasa me-
Golkar sebagai pimpinan DPR. Sedangkan untuk MPR, Demokrat yang ditunjuk menempati posisi ketua. “Gerindra mendukung sekali. Kami koalisi permanen sudah saling pengertian,” ujar Hashim. Adapun Koalisi Merah Putih ini merupakan gabungan enam partai pengusung calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang terdiri dari Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Seperti diberitakan sebelumnya, Partai PDIP juga punya ingin mengetahui bagaimana niat keras bisa menempati posisi komentarnya tentang pelega- Ketua DPR RI. Sekretaris Jenderal lan aborsi tersebut,” ujarnya. Partai Demokrasi Indonesia PerIa tak ingin peraturan tersebut juangan (PDIP), Tjahjo Kumolo, berisiko secara hukum bagi dok- menyatakan partainya tetap ter. “Peraturan boleh dijalankan dokter. Namun, setelah dijalankan, jangan ada dokter yang ditahan karena PP itu bertentangan dengan sumpah dokter,” DARI HALAMAN 1 ujarnya mewanti-wanti. AN tenaga kerja. Hal itu dipaparkan salah seorang pengerajin perak, I Nyoman Wikana, yang berasal negaskan, sebelum mengambil dari Desa Sukadana, Kecamatan keputusan untuk diserahkan Kubu, Karangasem, belum lama penanganannya kepada tim ad ini. Pihaknya pun berharap, hoc, pihaknya telah berulang pemerintah membantu para kali memberikan pembinaan pengerajin dalam pemasaran baik lewat kepala sekolah mau- produk yang dihasilkan. “Jika pun tempat mereka bernaung. permintaan sepi, bagaimana mau Hanya saja, pembinaan yang menambah modal,” ujar Wikana. Wikana mengatakan, usaha dilakukan sudah tidak mempan, sehingga penanganannya diser- perak yang dirintisnya sejak empat tahun lalu saat ini memahkan kepada tim ad hoc. Bahkan, satu orang atas pekerjakan sedikitnya tiga orang nama I Gede Armadika sudah tenaga yang semuanya warga tidak bisa dihubungi lagi. “Su- lokal. Untuk menampung tenaga dah kami lakukan pembinaan, kerja lebih dari itu, diakuinya namun tidak mempan,ya kami tidak sanggup. Salah satu fakserahkan ke tim ad hoc,” tutup tornya pesanan agak lesu. Ia pun ingin mempekerjakan Ariyasa. W-016
yang sama-sama berdagang di Pura Lempuyang Luhur, Ni Luh Wangi berjalan tanpa beban. Petaka justru muncul saat keduanya berjarak kurang 25 meter dari Pura Lempuyang Luhur. Tanpa banyak cincong, tiba-tiba dipergelangan kaki kirinya digigit monyet sampai mengeluarkan darah. “Monyet yang menggigit tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kecil, namun taringnya tajam sekali,” ujar Wita. Seusai menggigit, monyet liar tersebut langsung lari kedalam hutan, sedangkan ia sendiri akhirnya ditolong oleh pecalang yang kebetulan sedang mengawal pemedek di belakangnya. Akibat
gigitan tersebut, ia terpaksa harus dioperasi malam kemarin lantaran uratnya juga putus. “Dulu saya yang menunggu sang istri selama dua hari, kasusnya juga sama digigit monyet dan uratnya putus, kini malah saya yang berada di ruangan ini,” sebut bapak empat orang anak ini. Baik Wita maupun Ni Nengah Cenik Suma mengatakan, karena seringnya ada gigitan monyet liar di Pura Lempuyang Luhur, para pemedek sekarang sudah mulai berkurang ke Pura Lempuyang Luhur. Para pamedek hanya sampai di Pura Penataran saja, dan tidak berani naik. Pun Wita menceritakan, sep-
erti biasanya seusai ada yang digigit, sampai sore tidak ada satu ekor monyet pun yang berkeliaran. “Biasanya kalau sudah ada yang digigit, tak satu pun ada monyet yang berkeliaran sampai sore hari,” ujar Wita yang mengaku sebelum dirinya digigit, sudah ada enam orang yang ditolongnya saat digigit monyet. Wita berharap, pemerintah melakukan penanggulangan terhadap kasus gigitan monyet ini agar memberikan rasa nyaman kepada para pemedek. Jika tidak segera ditanggulangi, maka para pemedek a ka n s e m a k i n b e rku ra n g sembahyang ke Pura Lempuyang Luhur. W-016
mendaki lantaran tiga bulan lalu juga digigit monyet liar pada pergelangan kaki kanannya. Bahkan sampai uratnya terputus. “Tiga bulan lalu, istri saya juga digigit monyet. Belum sembuh lagi, dan seminggu sekali harus kontrol di RSUD Karangasem. Sebelum menggantikan istri, biasanya saya membantu pemedek,” ujarnya dengan raut penuh kesedihan. Dikatakan Wita, karena sudah terbiasa berjualan di sekitar Pura Lempuyang Luhur, tanpa ada firasat yang aneh, ia bersama salah seorang temannya
dapatkan bantuan Gerbangsadu Mandara. “Desa-desa ini bisa dijadikan titik nol dari perencanaan kegiatan, untuk mengetahui kebutuhan apa yang diperlukan masyarakat miskin”, tegasnya. Semua SKPD diharapkan bisa memfokuskan kegiatannya ke 177 desa tersebut. Kepala BPMPD, I Ketut Lihadnyana berencana membuat database masyarakat miskin serta bantuan yang telah diterima, sehingga bisa ditentukan
program lanjutan yang harus dilakukan. Dengan database yang bisa diakses semua SKPD, diharapkan setiap SKPD bisa merancang kegiatan yang sesuai dengan kondisi masyarakat miskin tersebut. D a t a - d a t a ya n g t e r s e dia, juga akan memudahkan SKPD, sehingga tidak ada bantuan yang tumpang tindih. Rapat koodinasi ini akan dilanjutkan lagi pada hari Rabu, 20 Agustus mendatang dengan mengundang
lebih banyak komponen yang terkait. Sehingga rencana ini benar-benar bisa dilaksanakan di tahun 2015. Seperti diberitakan sebelumnya, BPS Provinsi Bali mempublikasikan angka kemiskinan pada bulan Maret 2013 sebesar 4,49 persen (182.770 orang). Jumlah tersebut meningkat sebesar 0,04 persen (2.430 orang) pada bulan Juli 2014. Sehingga saat ini, total angka kemiskinan di Bali mencapai 4,53 persen. W-019
FB/ARTAYASA
DUKUNG-Gasos Bali memasang baliho dukung Perpres No. 51 Tahun 2014. pariwisata Bali karena memunculkan obyek wisata baru bagi Bali. “Jika reklamasi telah terlaksana, baru kita akan tahu dampak positifnya bagi Bali, terutama untuk pariwisata. Selain itu, juga akan menyerap ribuan tenaga kerja,” ungkapnya. Sebagai daerah wisata, sebut Sudira, Bali sudah mendapatkan banyak pesaing, karena itu diperlukan destinasi baru. Salah satunya dengan cara reklamasi dan menjadikan pulau-pulau baru tersebut sebagai obyek wisata baru. Maka dari itu, Gasos Bali mendukung Peraturan Presiden nomor 51 Tahun 2014 yang sudah turun beberapa waktu
lalu. “Kita dukung terbitnya Perpres nomor 51 tahun 2014 sebagai dasar reklamasi teluk Benoa,” pungkasnya. Seperti diketahui, pro-kontra reklamasi masih terjadi di Bali. Ada yang menolak dan ada pula yang mendukung. Mereka seperti dua sisi mata koin. Celakanya, pro-kontra ini tampil secara simbolik lewat baliho. Ada baliho menolak, ada pula baliho mendukung. Sebelumnya, Camat Kuta I Gde Rai Wijaya tegas menyatakan agar menurunkan balihobaliho pro-kontra reklamasi di kawasannya, karena dianggap mengganggu kenyamanan publik. W-005
Golkar Incar Ketua DPR DARI HALAMAN 1
menginginkan posisi ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Alasannya, PDI Perjuangan merupakan partai yang mendapatkan suara terbanyak dari rakyat sehingga seharusnya mendapatkan mandat menjadi pimpinan parlemen. “Jangan semua lewat voting, kami mendapatkan mandat dari rakyat,” kata Tjahjo Jumat, (15/8). Untuk meraih posisi pimpinan DPR, kata Tjahjo, partai berlambang banteng ini telah memutuskan untuk mengajukan uji materi di Mahkamah Konstitusi tentang Undang-Undang MPR, DPR, DPRD, dan DPD yang baru. Selain itu, PDI Perjuangan terus melakukan lobi politik kepada sejumlah partai politik, terutama dari pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Alasan lobi, Tjahjo sadar bahwa partai
koalisi PDIP tidak mencapai suara mayoritas sehingga butuh dukungan dari partai lain. Tjahjo menolak untuk mengungkapkan hasil lobi tersebut, terutama terkait dengan kabar dua partai pendukung Prabowo yang akan bergabung. “Hasilnya, lihat saja nanti,” ujar dia tersenyum sambil berlalu. Namun, Tjahjo optimistis bahwa posisi Ketua DPR akan dipegang PDI Perjuangan. Ihwal nama yang akan menduduki posisi pimpinan DPR, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga mengaku belum bisa menyebutkan. Nama akan diputuskan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri setelah mendengar masukan dari pengurus lain. “Syaratnya, yang pasti kader PDI Perjuangan dan pernah menjadi anggota dewan,” ucap Eriko. KP
lebih banyak warga lokal, namun lantaran sepinya pesanan, ia tak mampu berbuat banyak. “Kepengin lebih banyak lagi bisa mempekerjakan warga lokal di Sukadana, namun pasaran lesu tentu tidak mampu berbuat apaapa,” ujarnya. Lesunya permintaan terhadap kerajinan perak, dinilai Wikana, karena kalah saing dengan hasil kerajinan perak luar negeri. Bahkan, ia yang sudah berkalikali diajak ikut pameran oleh Disperindag Karangasem cukup ketar-ketir dalam pemasaran. Apalagi yang belum pernah diajak pameran tentu lebih parah lagi. Ia juga mengakui, banyak Bank yang ingin memberikan bantuan permodalan dengan kredit murah. Namun, ia tak berani gegabah menerima bantuan kredit tersebut. “Sudah banyak
yang mau ngasi bantuan kredit, namun belum berani mengambilnya,” ujarnya lagi. Pemilik Wi-Mudi Silver Smith ini berharap, bantuan Pemerintah khususnya Provinsi Bali bukan hanya modal saja, namun yang paling penting pemerintah membantu dalam memasarkan. Jika pemasaran sudah ramai, maka pengusaha tentu bisa bergulir. Bahkan, ia tidak setuju jika pengerajin perak hanya dibantu modal saja, tanpa dibantu pemasaran. “Yang terpenting pemasarannya dibantu, kalau permodalan mungkin bisa mengambil kredit di bank. Jika hanya modal saja pemasarannya tidak, sama juga bohong. Semoga bapak Gubernur Bali bisa mencarikan solusinya”, harap Wikana. W-016
Pengerajin Lokal Keok di Pemasaran
Pamedek Urung Tangkil ke Lempuyang Luhur
DARI HALAMAN 1
GIANYAR-Fajar Bali Sebagai bentuk dukungan terhadap Perpres 51 tahun 2014 terkait rencana revitalisasi Teluk Benoa, Gasos Bali memasang baliho ukuran 3x4 meter. Baliho tersebut dipasang di jalan By Pass Dharma Giri, Buruan, Blahbatuh dan di By Pass Prof. Ida Bagus Mantra, Ketewel, Sukawati, Minggu (17/8). Menurut Ketua Gasos Bali, Wayan Sudira, baliho dukung Perpres memang sengaja dipasang bertepatan dengan 17 Agustus. Menurutnya Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014 merupakan ‘kemerdekaan’ bagi pendukung reklamasi Teluk Benoa. “Ini kemenangan bagi pendukung reklamasi”, cetusnya. Baginya, reklamasi merupakan rencana bagus dan patut mendapatkan dukungan dari semua pihak. “Saya yakin yang menolak reklamasi, sejatinya tidak tahu keuntungan yang akan didapatkan Bali. Mereka menolak karena kepentingan pribadi saja,” ujar pria asal Batuan, Sukawati ini. Sejatinya, menurut Sudira, reklamasi Teluk Benoa akan menguntungkan masa depan
bahwa ia punya hari sekarang, adalah hari sekarang yang gelap; ketiga; kami memperlihatkan kepada rakyat sinarnya hari kemudian yang berseri-seri dan terang cuaca, berserta caracaranya mendatangkan hari kemudian yang penuh dengan janji-janji itu.” Lanjutnya, “kami punya hari dulu yang indah, kami punya masa depan yang gemilang! Ah. Tuan-tuan hakim, siapakah orang Indonesia yang tak mengeluh hatinya, kalau mendengarkan cerita tentang keindahan itu, siapakah yang tak menyesalkan kehilangan kebesaran-kebesarannya! Siapakah orang Indonesia yang tidak hidup semangat nasionalnya, kalau mendengarkan riwayat tentang kebesaran kerajaan Melayu dan Sriwijaya, tentang kebesaran Mataram yang pertama, kebesaran zaman Sindok dan Erlangga dan Kediri dan Singasari dan Majapahit dan Pajajaran… Siapakah orang Indonesia yang tak mengeluh hatinya kalau ia ingat akan benderanya yang dulu ditemukan dan dihormati orang sampai di Madagaskar, di Persia di Tiong-
Tiga PNS Disdikpora Terancam Dipecat DARI HALAMAN 1
Gasos Pasang Baliho Dukung Perpres 51
politik dan berkepribadian dalam budaya tak jua kunjung aktual dan membumi di negeri kita tercinta. Mengapa dan bagaimana itu bisa terjadi? Jawaban atas pertanyaan tersebut tidak bisa kita bebankan pada penyelenggara Negara semata. Semua komponen mempunyai kewajiban untuk ikut serta menyelesaikan persoalan-persoalan kebangsaan tersebut. Selain itu, yang terpenting adalah bagaimana kita mampu membangkitkan kembali rasa kebanggaan sebagai bangsa Indonesia yang besar. Menyuburkan kembali jiwa nasionalisme dalam diri generasi muda. Seperti yang pernah dilakukan oleh Bung Karno dalam menyuburkan nasionalisme yang tertuang dalam pledoinya, “Indonesia Menggugat” tahun 1930 : “Dan caranya menyuburkan nasionalisme itu? Jalannya menghidupkannya? Jalannya ada tiga: Pertama: kami menunjukkan kepada rakyat, bahwa ia punya hari dulu, adalah hari dulu yang indah; Kedua, kami menambah keinsyafan rakyat,
IDI Bali Kaji PP Tentang Aborsi
11
Kemiskinan Meningkat, SKPD Didesak buat Terobosan DARI HALAMAN 1 kegiatan pengentasan kemiskinan secara langsung harus menjadi prioritas di setiap SKPD, dan harus terealisasi. Untuk mencapai sasaran yang tepat, diharapkan dilakukan pendataan yang lebih akurat. Untuk sementara, desa-desa yang mendapat bantuan Gerbangsadu Mandara harus dijadikan titik tolak sasaran kegiatan setiap SKPD. Sampai saat ini sudah ada 177 Desa yang men-
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12
POLITIK Prabowo: Negara Jangan Ajarkan Kebohongan
FAJA R BALI
SENIN, 18 AGUSTUS 2014 l Tahun XV
Siap Rangkul Semua Pihak TABANAN-Fajar Bali Polemik tentang penunjukkan wakil ketua dewan dan ketua fraksi di internal Partai Golkar Tabanan telah berakhir dengan diputuskannya I Wayan Gindera sebagai wakil ketua DPRD Tabanan dan Ni Made Meliani sebagai ketua fraksi. Ditunjuk sebagai wakil ketua DPRD Tabanan, I Wayan Gindera tetap akan merangkul semua pihak guna membantu tugas-tugasnya ke depan. “Tugas yang saya emban merupakan tugas dari pimpinan dan FB/DOK partai,” tandasnya. I Wayan Gindra Ke depan dalam menjalankan tugas tetap, dia akan mengedepankan kebersamaan, saling membantu sehingga terwujud sinergitas baik di partai maupun di parlemen. “Kebersamaan saling membantu dan bersama-sama,” jelasnya. Sebagai orang baru ia akan tetap menjaga soliditas dan kebersamaan di internal partai. Namun tetap juga menjunjung tinggi amanat yang ditugaskan oleh partai. “Intinya kita harus bersama-sama berjalan demi kebesaran partai dan Tabanan secara umum,” pungkasnya. W-004
Calon Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa sudah sebaiknya negara tidak mengajarkan kebohongan bagi masyarakat Indonesia. Prabowo juga mengatakan bahwa tim kuasa Merah Putih sudah menyuguhkan bukti-bukti kuat kecurangan. JAKARTA-Fajar Bali Upacara peringatan Kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia yang dilakukan Koalisi Merah Putih tidak berlangsung lama, hanya kurang lebih satu jam. Acara tersebut dimulai pukul 08:30 WIB di Lapangan Nusantara Polo Club (NPC), Jalan Kranggan, Desa Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (17/8). Usai melakukan upacara, para peserta dan tamu undangan seperti MS Kaban, Anis Matta, Emron Pangkapi, Abu Rizal Bakrie (ARB), Fadli Zon, Tantowi Yahya memasuki tenda yang terletak tidak jauh dari lokasi upacara. Seperangkat alat musik band sudah tersedia, Tantowi Yahya pun mengambil bagian dengan menyumbangkan beberapa lagu country dan seluruh undangan pun hanyut
HORMAT-Capres Prabowo Subianto (kiri) dan Cawapres Hatta Rajasa (kanan) memberi hormat pada bendera merah putih saat upacara peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI di Lapangan Nusantara Polo Club, Cibinong, Jabar, Minggu (17/8).
dalam acara hiburan tersebut. Di sela-sela acara tersebut, Prabowo mengatakan telah mencermati perkembangan sidang peselisihan pemilu yang diajukan pasangan Prabowo-Hatta ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Ini adalah pembelajaran.
Di setiap negara yang dipimpin oleh kebohongan, kecurangan, ketidakadikan dan ini adalah pelajaran sejarah yang dilihat di televisi setiap malam,” katanya. “Jangan negara ini didirikan atas kebohongan,” lanjutnya lagi.
Jokowi Minta SBY Kurangi Subsidi BBM
Luh Hesti Ranitasari
Perjuangkan Kaum Perempuan dari Kasus KDRT SINGARAJA – Fajar Bali Anggota DPRD Buleleng periode 2014-2019 dari fraksi Partai Demorat, Luh Hesti Ranitasari, bertekad untuk memperjuangkan aspirasi kaum perempuan utamanya dalam kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang selama ini mengancam kaum perempuan terutama ibu-ibu rumah tangga. ”Kami menjadi seorang anggota dewan yang baru, kami akan memperjuangkan masyarakat utamanya kaum perempuan. Dimana kami sebagai kaum perempuan tidak ingin para perempuan terus menerus menjadi korban kekerasan,” ujar Luh Hesti Ranitasari, Minggu (17/8). Di samping itu, politisi dari Partai Demokrat itu berjanji akan memperjuangkan pendidikan dan kesehatan. Menurut Hesti, apabila pendidikan dan kesehatan di
ONLINE: www.fajarbali.com
lingkup rumah tangga itu baik otomatis kasus KDRT tidak akan timbul di masyarakat. ”Ke depannya juga kami akan perjuangkan pendidikan dan kesehatan, karena menurut kami kalau keduanya itu sudah berjalan dengan baik tentunya kasus KDRT tidak akan terjadi dan bahkan kaum perempuan tidak tertindas lagi,” katanya. Srikandi dewan yang murah senyum itu pun kembali menegaskan, dalam lima tahun masa jabatannya sebagai anggota dewan, dirinya akan tetap memprioritaskan kaum perempuan. ”Lima tahun ke depan kami akan memprioritaskan perempuan sehingga ke depannya tidak ada lagi perempuan yang tertindas atau menjadi korban kekerasan. Karena menurut saya perempuan dan anak tidak layak menerima KDRT,” pungkasnya. W – 008
Ruang fiskal tersebut bermanfaat untuk memberikan ruang bagi pemerintahan baru menempatkan program-program prioritasnya. Jokowi mencontohkan anggaran PLN untuk BBM bisa ditekan dengan mengganti dengan batu bara. “Ini bisa efisiensikan Rp 60-70 triliun,” kata dia. Dengan kondisi itu, Jokowi meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa memperbaiki RAPBN 2015 dengan menekan angka subsidi BBM. Jokowi pun menyiratkan keengganannya dibebankan pemerintahan SBY untuk sepenuhnya memutuskan soal subsidi BBM. “Hehehe...., ya kalau bisa bagibagi lebih baik,” kata Gubernur DKI Jakarta tersebut. Belanja negara dalam RAPBN 2015 naik menjadi Rp 2.019,9 triliun. Kenaikan tersebut merupakan dampak dari lonjakan alokasi subsidi BBM dan dana transfer daerah. “Subsidi BBM
meningkat karena adanya carry over sebesar Rp 44,6 triliun,” kata Menteri Keuangan Chatib Basri, Jumat (15/8). “Jadi, meskipun subsidi listrik turun, implikasinya besar di subsidi BBM,” kata dia dalam konferensi pers pokokpokok kebijakan fiskal dan postur RAPBN 2015. Angka belanja negara dalam RAPBN 2015 yang diproyeksikan mencapai Rp 2.019,9 triliun ini lebih tinggi daripada pagu dalam APBN-P 2014, yang mencantumkan belanja senilai Rp 1.876,8 triliun. Selisih belanja di antara kedua pagu adalah Rp 143,1 triliun. Dalam RAPBN 2015, pagu untuk belanja subsidi energi adalah Rp 291,1 triliun atau meningkat dari alokasi APBN-P 2014 sebesar Rp 246,5 triliun. Adapun subsidi listrik tercatat turun, dari Rp 103,8 triliun dalam APBN-P 2014 menjadi Rp 72,4 triliun dalam RAPBN 2015. KP
FB/IST
FB/AGUS
JAKARTA-Fajar Bali Presiden terpilih Joko Widodo mengaku keberatan dengan alokasi subsidi yang dicantumkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015. Menurut Jokowi, anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang mencapai Rp 44,6 triliun terlalu besar dan seharusnya dialihkan untuk anggaran pembangunan. “Anggaran pembangunan sangat kecil. Yang diharapkan kan anggaran pembangunan semakin besar, bukan biaya rutin atau anggaran subsidi yang makin besar,” ujar Jokowi usai menghadiri upacara HUT RI ke69 di Istana Merdeka, Minggu (17/8). Jokowi menuturkan, apabila subsidi terlalu besar, maka ruang fiskal menjadi lebih sempit. Namun, apabila anggaran subsidi ditekan, Jokowi mengatakan akan ada ruang fiskal lebih besar.
SALAMI PEJUANG-Gubernur DKI, Joko Widodo menyalami para pejuang seusai menjadi inspektur upacara HUT Ke-69 RI di lapangan Monas, Jakarta, Minggu (17/8).
Prabowo sendiri mengharapkan hakim MK dapat memutuskan sidang perkara PHPU Pilpres dengan seadiladilnya untuk kepentingan bangsa Indonesia. Sejauh ini, kata Prabowo, tim kuasa Prabowo-Hatta sudah sangat kuat menyuguh-
kan bukti-bukti kuat terkait kecurangan dalam Pilres 9 Juli lalu. “Kita lihat hasilnya, saya kira rakyat sudah tahu buktibukti sudah sangat besar, banyak. Rakyat sudah merasakan ada kecurangan dalam pemilu lalu,” tambah dia. BS
Penundaan Pelantikan Wabup, Bukan Penolakan Fraksi
MANGUPURA-Fajar Bali Fraksi-fraksi di DPRD Badung menegaskan penundaan pelantikan Wakil Bupati (Wabup) Badung yang sedianya dilakukan, Jumat (15/8) lalu, sematamata adanya miskomunikasi bagian sekretariat di Dewan dengan anggota. Sehingga sebagian besar anggota tidak mengetahui jadwal pelantikan. “Tidak ada penolakan dari fraksi, ini karena kita di fraksi belum diajak bicara soal pelantikan, karena pimpinan sementara DPRD Nyoman Giri Prasta sedang mengikuti tes kelayakan dan kepatutan untuk jabatan ketua di DPP PDIP Jakarta,” terang sekretaris Fraksi Gerindra, Nyoman Sentana, S.H, Minggu (17/8). Bagian lain Sentana menjelaskan, dalam rapat fraksi yang digelar sebelumnya, menyikapi soal pelantikan ini dan memutuskan untuk minta fatwa ke Mendagri. Politisi dari Blahkiuh yang selama ini dikenal vokal, menyatakan, pihaknya menantang secepatnya dilakukan rapat paripurna pelantikan Wakil Bupati Badung. Menyinggung konsultasi ke Mendagri, Sentana menyatakan, baru penjelasan lisan yang disampaikan Dirjen Otda bahwa tidak ada larangan pimpinan sementara menggelar paripurna untuk menyaks i k a n a c a ra p e l a n t i k a n
FB/HARYAKA
v
FB/IST
Suara PARLEMEN
Nyoman Ardana, S.H
Wabup. Dalam paripurna itu tidak ada mengambil keputusan apa-apa, hanya menyaksikan acara serimonial pelantikan saja. N a m u n , D e wa n te t a p menunggu hasil konsultasi tertulis dari Mendagri. “Senin besok janjinya akan turun hasil konsultasi tertulis. Kalau Mendagri menyatakan boleh pimpinan sementara menggelar paripurna maka Fraksi Gerindra akan minta paripurna segera digelar,” ujarnya. Secara terpisah, anggota Fraksi Demokrat, Nyoman Ardana, S.H., menyatakan, kalau pelantikan Wabup Badung menunggu struktur kepemimpinan di DPRD definitif akan terlalu lama. Menentukan paripurna harus dij adwalkan oleh badan musyawarah (Bamus). Karena Bamus belum terbentuk maka tak mungkin itu dilaksanakan. Ardana berharap, masing-masing fraksi yang sudah melakukan konsultasi ke Mendagri secepatnya mengadakan rapat internal. M-006*
Layouter: Soma