FAJAR BALI
SELASA, 19 november 2013 | TAHUN XIV
Aktual, Tajam, dan Dinamis
Gubernur Himbau Tumbuhkan Sikap Inklusif
PAW Wabup Badung
Dua Calon KRBB Terancam Dikembalikan MANGUPURA-Fajar Bali Sepertinya proses PAW Wakil Bupati Badung kurang berjalan mulus. Ada sinyal berkas dua nama kandidat I Made Sudiana dan I Nyoman Sukirta akan dikembalikan ke Koalisi Rakyat Badung Bersatu (KRBB). Diduga ini adalah buntut dari kajian hukum yang dilakukan tim verifikasi. Bupati Badung AA Gde Agung saat dikonfimasi proses verifikasi dua calon yang diajukan KRBB lagi-lagi menekankan bahwa dirinya tidak menginginkan wakil yang cacat hukum. Sehingga untuk memilih dan menetapkan wakil bupati harus sesuai undang-undang yang berlaku. Untuk itu, seleksi dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar tidak menyimpang dari koridor hukum. Apalagi, dua calon yang diajukan KRBB mendapat penolakan dari dua anggota KRBB, yakni Demokrat dan Hanura. Disinggung sejauh mana hasil kerja tim? Gde Agung mengungkapkan, tim sudah melakukan konsultasi dengan ahli-ahli hukum. “Saat ini tim masih mengkaji masukan dari ahli-ahli hukum. Mungkin dalam minggu ini hasilnya sudah dilaporkan ke saya,” ucap Gde Agung. Ada kabar berkas dua calon akan dikembalikan ke KRBB? Gde Agung hanya menjawab diplomatis. ke hal. 11
Harga Eceran Rp. 3.000,-
FB/IST
Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika saat membuka Musyawarah Bersama IV.
DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika mengimbau masyarakat Bali menumbuhkan sikap inklusif dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama. Karena sikap eksklusif dapat menjauhkan seseorang atau kelompok, bahkan umat beragama dari lingkungan sosialnya. Berbagai konflik sosial yang bernuansa adat maupun agama yang terjadi dewasa ini sering sekali terjadi oleh ekslusivisme ini. Demikian disampaikan saat membuka secara resmi Musyawarah Bersama IV, Musyawarah Pelayanan Antar Gereja (MPAG) Provinsi Bali bertempat di Universitas Dhyana Pura, Dalung, ke hal. 11
Terkait Larangan Wisatawan Masuk ke Mandala Utama Pura
Penegakan Dimulai dari Desa Pakraman DENPASAR-Fajar Bali Mendekati ketok palu, legislatif dan eksekutif Bali terus mengintensifkan pembahasan RAPBD 2014. Senin (18/11) kemarin, giliran Komisi IV DPRD Bali yang melakukan pembahasan anggaran bersama Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali. Tak hanya berkutat mengenai angka saja, dalam rapat kemarin secara terbuka Komisi IV DPRD Bali juga menanyakan sikap tegas Dinas Pariwisata terkait wacana larangan wisatawan masuk ke
Wacana agar wisatawan dibatasi masuk ke Utama Mandala Pura atau tempat suci disikapi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Menurut Kadis Pariwisata IB Subhiksu, penegakan aturan itu harus dimulai dari desa pakraman dan bupati di masing-masing kabupaten/kota.
014/VI/KTR
Bangkitkan LPD dan Koperasi
FB/SUMERTA
Arah perekonomian masyarakat Desa Jehem, Tembuku, Kabupaten Bangli kini sudah berubah ke arah lebih baik. Perubahan itu diakui Perbekel Desa Jehem, I Made Widana, Sm.HK ketika
ke hal. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
ke hal. 11
ke hal. 11
IB Subikshu
FB/DIAH
Kasus Korupsi IHDN
Prof. Made Titib Ditahan Kejati
Pak Gubernur
Made Widana
Utama Mandala Pura. Ketegasan sikap itu dipertanyakan oleh Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Nyoman Parta. Mengingat, Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika sempat mengatakan akan menutup akses wisatawan untuk masuk ke pura. Hal itu dilatari oleh pro dan kontra penetapan Besakih sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). “Wisatawan tidak boleh masuk ke Utama Mandala Pura, sikap Kepala Dinas Pariwisata bagaimana, apa dampaknya
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
FB/ELIASAR
Prof. Made Titib ketika akan digiring ke LP Kerobokan.
DENPASAR - Fajar Bali Kerja tim Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali dalam mengusut kasus dugaan korupsi di IHDN Denpasar memang bisa dikatakan cukup lama. Tapi Senin (18/11) kemarin Kejati Bali membuat kejutan. Babak baru dalam kasus korupsi ini nampaknya dimulai. Pasalnya, kemarin tak tanggung-tanggung Kejati langsung menahan 5 orang yang sudah bersta-
tus sebagai tersangka yang diduga kuat terlibat dalam kasus bagi-bagi duit Negara ini. Dari 5 orang yang ditahan, satu di antaranya sudah tidak asing lagi. Dia adalah Mantan Rektor IHDN yang saat ini Direktur Pasca Sarjana IHDN, Prof. Made Titib dan Pembantu Rektor II IHDN Dr. Praptini. Awalnya, pagi sekitar pukul 09.00, Kejati Bali memanggil 9 orang un-
tuk diminta keterangan. Diam-diam ternyata 5 dari 9 itu sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan tandatanda akan adanya penahanan terhadap tersangka sudah terlihat pula sejak pagi. Dimana sebuah mobil tahanan dan mobil pengawalan dari polisi terlihat sudah stand bay di Kejati Bali. Semakin siang kabar itu semakin santer, dan benar sekitar pukul 14.15, ke hal. 11
Dinas PU Provinsi Bali Gelar Pelatihan PPIP DENPASAR-Fajar Bali Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali menggelar Pelatihan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) di Hotel Niki, Denpasar Senin (18/11) kemarin. Pelatihan itu diadakan guna meningkatkan kapasitas pelaku di tingkat Desa Sasaran sehingga kegiatan yang dilaksanakan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat manfaat. Pelatihan tersebut dihadiri Kadis PU Provinsi Bali, diwakili oleh Kabid Pengkajian dan Pengembangan Jasa Konstruksi Gde Pramana, ST, MT didampingi PPK Pembinaan PPIP Provinsi Bali I Kadek Sutika, ST, MT, bendahara Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) serta Ketua Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat PPIP APBN-P 2013. Dan juga diikuti oleh 327 peserta. Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari
FB/AGUNG
Pelatihan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) yang digelar Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali di Hotel Niki, Senin (18/11) kemarin.
dari senin 18 Nopember 2013 sampai hari ini 19 Nopember 2013. Pada kesempatan itu, Gde Pramana, ST, MT mengatakan, pelaksanaan pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok pada suatu desa yang menjadi sasaran. Sehingga masyarakat pada desa tersebut diharapkan mampu memecahkan permasalahan terkait dengan kemiskinan dan ketertinggalan di desanya. Ditambahkan, PPIP merupakan program berbasis pemberdayaan masyarakat dengan fokus programnya di antaranya, peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan infrastruktur dasar perdesaan, peningkatan kapasitas perencanaan dan pengembangan masyarakat serta ke hal. 11
290/IX/IGR
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2
FAJA R BALI Selasa, 19 November 2013, Tahun XIV
FB/EL
FB/EL
FB/EL
FB/EL
FB/HS
Bus Pariwisata Masuk Jurang, 5 Turis Tewas, Belasan Luka Berat Lima Mayat Dilarikan ke RSUP Sanglah
PECATU – Fajar Bali Kecelakaan tragis terjadi pada Senin (18/11) siang. Sebuah bus pariwisata DK 9251 A, berpenumpang 15 turis asal China masuk ke jurang sedalam 15 meter di kawasan Jalan Pantai Suluban, Pecatu, Kuta Selatan. Sedikitnya 5 turis asal China yang hendak mengikuti pertunjukan tarian kecak di Pura Uluwatu tewas mengenaskan dan puluhan turis lainnya luka luka. Lima turis China yang tewas itu, tiga identitasnya tidak diketahui. Sementara dua lainnya yakni supir bus bernama Agus Bachtiar Usman (37) dan Elen (guide). Saksi mata menyebutkan, peristiwa kecelakaan tragis itu terjadi sekitar pukul 14.45 wita. Awalnya bus pariwisata yang mengangkut 13 turis asal China itu bergerak dari arah utara menuju selatan. Para turis bermata sipit ini diketahui sempat makan siang di salah satu restoran di kawasan Kuta Selatan, sebelum menuju Pura
Uluwatu. “Mereka berencana mau ke Pura Uluwatu melihat tarian kecak,” jelas sumber dilapangan. Namun setibanya di lokasi di Jalan Pantai Suluban, Pecatu, jalanan terlihat menanjak. Akibatnya mesin mendadak mati dan otomatis bus pun berhenti. “Saat tanjakan, tiba tiba mesin kendaraan mati dan bus berhenti,” ujar saksi mata dilokasi kejadian, Senin (18/11) kemarin. Supir bus bernama Agus Bachtiar Usman mencoba menghidupkan mesin dengan cara menstater. Tapi mesin tidak bisa hidup. Parahnya, bus mendadak mundur dan oleng, sejurus kemudian terjun ke jurang. Bus terjun persis di timur jembatan dalam posisi terbalik. Lokasi kejadian persis di selatan Blue Point Hotel, Nusa Dua. “Karena mesin mati, bus mundur dan jatuh ke jurang dalam posisi terbalik,” ujar warga. Dibawah jurang, belasan turis berteriak panik dan ketakutan.
Dalam kondisi berdarah-darah, mereka berusaha menyelamatkan diri masing masing. Sebelum pertolongan tiba dilokasi, empat turis asal China berusaha keluar dari dalam bus dan naik ke atas. Warga yang melihat langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan mobil pick-up. Saksi mengatakan ada juga seorang turis yang sedang hamil, tidak bisa keluar dari bus karena terjepit diantara kursi dan kap. “Warga berusaha membantunya keluar dari bus dengan cara memotong badan bus,” katanya. Beberapa menit kemudian, petugas gabungan dari Basarnas, BPBD dan aparat kepolisian langsung melakukan evakuasi terhadap bus tersebut agar tidak terperosok ke dasar kali. Petugas mengikat body bus dengan tali dan kemudian ditambatkan ke pohon. Tak hanya itu, petugas juga terlihat memotong beberapa bagian body bus agar mempermudah evakuasi para korban.
Beberapa korban yang mengalami luka berat dilarikan ke rumah sakit BIMC Nusa Dua, RS Sanglah, serta RS Kasih Ibu Kedonganan, Kuta. Terlihat, ratusan warga antusiasme melihat dari jarak dekat proses evakuasi para korbannya. Meski dilapangan dikabarkan lima turis China tewas dalam kejadian itu, namun dibantah aparat kepolisian. Direktu Lantas Polda Bali Kombes Pol Benone Jesaja Louhenapessy mengatakan bahwa dari laporan yang diterima, empat yang dinyatakan meninggal. "Ada empat yang meninggal, dua warga asing dan dua lagi sopir (Agus Bachtiar Usman) bersama guide (Elen)," ujarnya didampingi Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Djoko Hariutomo. Kombes Benone mengatakan belum mengetahui identitas wisatawan yang meninggal. Bahkan ia juga belum bisa memastikan penyebab jatuhnya bus pariwisata tersebut, apakah karena rem blong dan lain seb-
againya. “Saat tanjakan, mesin bus mati dan distater oleh supir. Tapi malah mundur dan jatuh ke jurang. Untuk penyebabnya masih kami selidiki apakah karena rem blong atau ada factor lainnya,” tegasnya Senin (18/11) kemarin. Nantinya, kata perwira melati tiga dipundak ini, pihaknya akan melakukan evakuas terhadap bangkai bus tersebut. “Kalau melihat situasi jalannya, sangat rawat dan butuh petunjuk dan rambu jalan. Kami akan lakukan pembenahan segera,” terangnya. Adapun identitas penumpang di bus pariwisata yang melakukan tour melalui Happy Bali Travel di Jalan Pulau Moyo, Denpasar itu, yakni Ling Me, Ping Sian Ming, Yang Shi Hi, Hu Hua Kong, Guo Au Jian, Gao Hong Jing, Peng Yun Hai, Bing Guo Seng, Sao Qin Ping. Sao Jin Li, Ping Jiang Qiang, Seng Ying Jian, Lin Bao Sheng. Kemudian sopir Agus Bachtiar bersama guide Elen. R – 005
DENPASAR-Fajar Bali Kecelakaan maut terjadi, Kamis (18/11) sore di Jalan Patai Suluban, Pecatu. Kecelakaan menimpa bus pariwisata yang mengangkut 13 turis asal China itu kini diinapkan di RSUP Sanglah, Denpasar. Hingga berita ini ditulis, belum jelas berapa korban selamat dan yang meninggal. Tapi dipastikan, ada lima jenasah yang sudah dititip di RS Sanglah Denpasar. Dari lama jenasah itu, ada 2 warga lokal. Dari dua warga lokal itu, satu supir (Agus Bachtiar Usman) dan seorang guide bernama Elen. Petugas pengantar jenasah yang ditemui di RS Sanglah mengatakan, sejatinya masih ada satu mayat lagi. Yaitu seorang wanita yang belum bisa evakuasi. "S ep ert inya dia su da h meninggal. Tapi belum bisa
dibawa karena terjepit badan mobil. Jadi mobilnya harus dipotong," kata petugas yang menggunakan seragam seperti satpam. Tapi sayang, hingga berita ini ditulis, siapa-siapa nama korban belum belum diketahui. Pihak RS Sanglah yang ditemui pun mengatakan hal yang sama. Bahkan beberapa petugas dari Kepolisian yang juga ada di Kamar Jenazah RS Sanglah masih mencari tahu nama-nama jenazah yang masuk di RS Sanglah. "Kami juga belum tahu siapa nama-namanya,"kata seorang petugas RS sambil berlalu. Sementara itu, pantauan Fajar Bali di kamar jenazah, nampak hadir keluarga dari supir dan guide wanita itu. Tampak sejumlah petugas kepolisian tampak sibuk melakukan pendataan terhadap para korbannya. W-007
DENPASAR – Fajar Bali Kamar kos seorang pedagang minuman keras illegal di Jalan Tangkuban Perahu, Denpasar, digerebek satuan Narkoba Polresta Denpasar, pada Sabtu (16/11) malam. Hasilnya, petugas menemukan sejumlah miras golongan C yang diduga dipasok dari luar Bali. Selain menyita miras yang harga perbotolnya ratusan ribu rupiah itu, petugas juga mengamankan pemiliknya, Wayan Supianto Selamet. Penangkapan terhadap Wayan Supianto Selamet sebenarnya tidak disengaja. Berawal saat petugas mengincar seorang pengedar sabu sabu sekitar pukul 23.30 Wita. Pengedar
tersebut berhasil diamankan namun polisi tidak punya cukup bukti kuat untuk menyeretnya ke penjara. “Setelah diamankan, kami hendak mengecek nomor HP-nya yang katanya sedang di charger di kamar kosan temanya,” ujar sumber petugas Sat Narkoba Polresta Denpasar, pada Senin (18/11) kemarin. Yang menarik, HP pengedar sabu tersebut saat itu lagi di charger di kamar kosan tersangka Wayan Supianto Selamet di Jalan Tangkuban Perahu Denpasar. Begitu melihat petugas buser narkoba hendak masuk ke kamarnya, tersangka Wayan Supianto buru buru menutup
pintu kamar. Melihat gelagat yang mencurigakan itu, petugas curiga dan kemudian melakukan penggeledahan. Di kamar kosan tersebut, petugas menemukan 29 kardus minuman keras. Adapun puluhan kardus tersebut berisi Red Label 11 dus, Black Label 5 dus, Chivas dus, Grand Macnish 2 dus, Jack Daniels 2 dus, Martel 1 dus dan Lauders 2 dus. Petugas yang namanya enggan disebutkan itu mengatakan bila dijual dipasaran, harga miras tersebut sangat mahal, misalnya Black Label mencapai Rp 500 juta dipasaran. Sedangkan Red Label mencapai Rp 350.000. Miras tersebut diduga dipasok dari
luar Bali, seperti Surabaya dan itu pun kualitasnya pun tidak bagus. Sementara itu, tersangka berikut barang bukti kini diamankan di Sat Narkoba Polresta Denpasar untuk pengembangan lebih lanjut. “Kami masih menyelidiki darimana miras ini dipasok,” ujarnya. Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Made Sarjana belum membenarkan pengerebekan kamar kosan pedagang miras illegal tersebut. Namun, AKP Sarjana mengatakan penangkapan itu merupakan operasi pekat yang belum bisa diekspos ke media massa. “Nanti saya cek ke narkoba,” ujar AKP Sarjana kemarin. R- 005
AMLAPURA-Fajar Bali Diduga terpeleset, seorang warga asal Banjar Batu Giling, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, bernama I Nengah Mangku Buda,(70), tewas di jurang sedalam 5 meter di Lingkungan Ganggung, Banjar Dinas Batudawa Kaja, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem. Mayat kakek renta ini kali pertama ditemukan oleh salah seorang remaja, asal Batudawa, Kadek Siki,(17), pada Senin (18/11) pagi. Saksi saat itu sedang memetik jambu mente di sekitar
penemuan mayat tersebut sekitar pukul 09.00 Wita. Tanpa sengaja mellihat sesosok tubuh berada di dasar jurang. Untuk memastikannya, saksi kemudian mendekati tubuh tersebut dan kemudian melaporkannya ke warga setempat. Setelah diselidiki jajaran kepolisian Polsek Kubu dan tim identifikasi Polres Karangasem diketahui korban mengalami luka pada pelipis kanan, dan telinga kiri keluar darah. Selain itu, mulut dan hidung korban juga keluar darah serta
punggungnya terlihat bengkak. “Dari hidung dan telinga keluar darah,” ujar salah seorang petugas medis Puskesmas Kubu I, Gede Agus Juniawan, Senin (18/11) kemarin. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kubu IPTU Nengah Mulyadi membenarkan kejadian tersebut. Kapolsek mengaku korban terjatuh akibat terpeleset. “Dugaanya seperti itu korban jatuh karena terpeleset. Soalnya sempat hujan dan jalanan licin,” terangnya kemarin. M-005
Kamar Kos Pedagang Miras Ilegal Digeledah Terpeleset, Jatuh ke Jurang, Kakek Tewas Mengenaskan
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
3
selasa, 19 NOVEMBER 2013 | Tahun XiV
Denpasar Hadapi 5 Masalah Pokok Walikota Ajak Kaling/ Kadus Tangani Masalah Bersama-sama
Sebagai kota metro, Kota Denpasar yang dihadapkan dengan berbagai permasalahan mesti sitangani. Menurut Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, ada lima permasalahan pokok yang dihadapi Kota Denpasar diantaranya, ketertiban umum, kebersihan (sampah), PKL, administrsi kependudukan, dan masalah HIV serta rumah kumuh. Kelima permasalahan kota yang dihadapi Denpasar itu, disampaikan Walikota Rai Mantra saat membuka bintek kapasitas sumber daya aparatur se-Kecamatan Denpasar Timur, di Ruang Pertemuan Kantor Camat Denpasar Timur, Senin (18/11). Bintek diikuti 87 kaling/ kadus se-Kecamatan Dentim berlangsung selama tiga hari. “Bintek yang dilaksanakan sekarang ini sangat tepat mengingat bertepatan dengan musim hujan. Karena yang dibahas dalam bintek
tersebut salah satunya adalah permasalahan sampah,” ujar Rai Mantra. Diakuinya, saat ini penanganan sampah belum maksimal karena masih ada masyarakat membuang sampah belum terbungkus bahkan ada yang sembarangan sehingga berserakan. Untuk itu kebiasaan memilah sampah mulai dari rumah tangga hendaknya sudah dibiasakan dipilah. Terlebih lagi tahun 2015 Indonesia memasuki tahun Mellenium Development Gols’s (MDG’s) yang salah satu idikator di dalamnya termasuk permasalah sampah. “Saat ini sampah yang dihasilkan ada sapah darat dan sampah air. Permasalahan sampah ini harus ditangani secara bersama-sama,” tandas Rai Mantra. Di samping permasalahan sampah, permasalahan kependudukan juga menjadi perhatian dalam pembangunan di Kota Denpasar. Mengingat Kota Denpasar
sebagai perputaran urban sehingga memunculkan terjadinya banyak permasalah kependudukan. “Dalam sebulan ini terjadi peningkatan jumlah penduduk pendatang di Kota Denpasar sebesar 6 persen,” jelasnya. Diharapkan, penambahan penduduk tersebut tidak menimbulkan biaya sosial yang tinggi sedangkan Pemkot Denpasar terus memberikan permudahan pelayanan pada masyarakat. Salah satunya bidang kesehatan dengan memberikan pelayanan gratis seperti cuci darah dan kemoterapi. Dampak dari pertumbuhan penduduk, lanjut Rai Mantra, akan menimbulkan berbagai hal salah satunya meningkatnya permasalahan sosial termasuk juga permasalah HIV. Untuk itu perlu penanganan serius terlebih lagi membahayakan generasi muda. Perlu penanganan serius untuk semua permasalahan kota
ini. Melalui bintek yang dilaksanakan diharapkan dapat menyamakan persepsi dalam penanganan permasalahan kota. Sementara Plt Camat Denpasar Timur, I Dewa Made Puspawan menyampaikan pelaksanaan bintek ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kaling/kadus. Serta menggali potensi masing-masing lingkungan dalam menyukseskan pelaksanaan program pemerintah. Peserta bintek diberikan berbagai materi pelatihan diantaranya administrasi kependudukan, penanggulangan HIV, ketentraman dan ketertiban, penataan lingkungan dan pengolahan sampah sampai tupoksi kaling/kadus. “Usai mengikuti bintek para peserta kami harapkan dapat menyosialisasikan kepada masayarakat dalam penanganan permasalahan yang dihadapi Kota Denpasar. R-004
Safari Kesehatan Bantu Masyarakat Kurang Mampu 12 Orang Jalani Operasi Katarak
Dalam mewujudkan kesehatan masyarakat dan mengurangi tingkat gangguan kesehatan mata masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Denpasar bekerjasama dengan Yayasan Kemanusiaan Indonesia dan Yayasan Persaudaraan Bhikkhuni Theravada Indonesia menggelar Safari Kesehatan di Balai Banjar Taman Sari, Kelurahan Sanur, Denpasar Selatan, Senin (18/11). Senior Program Manager Yayasan Kemanusiaan Indonesia, Drs. Wayan Sukajaya mengatakan, kegiatan ini untuk membantu masyarakat yang kurang mampu meningkatkan kesehatan dan mengurangi kebutaan akibat katarak. Mengingat, kesehatan mata di Denpasar pada khususnya dan Bali pada umumnya masih sangat besar. Acara ini juga merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk membantu masyarakat dalam kesehatan terutama mengurangi kebutaan, yang merupakan program lanjutan kerjasama Walikota Denpasar dengan Yayasan Kemanusiaan Indonesia. “Kegiatan ini secara rutin dilakukan setiap tahun untuk mengurangi kebutaan dan gangguan kesehatan mata, khususnya kebutaan akibat katarak,” ungkap Sukajaya. Safari kesehatan kali ini, lanjutnya, pihaknya melayani pasien sebanyak 500 orang. Mulai dari pemeriksaan secara
FB/CAR
Walikota, IB. Rai Dharmawijaya Mantra menjinjau pelaksanaan Safari Kesehatan di Balai Banjar Taman Sari, Kelurahan Sanur, Denpasar Selatan
umum, seperti pemeriksaan mata merah, gatal, kadar gula, membagikan kaca mata. Bahkan, membantu operasi katarak sebanyak 12 orang secara gratis. “Untuk operasi katarak kami lakukan di tempat ini juga,” ungkapnya, seraya berharap kedepan kebutaan akibat katarak bisa berkurang di Denpasar. Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijawa Mantra, menyambut positif kegiatan ini, karena dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan. “Saya harap kegiatan ini tetap dilakukan, untuk membantu mengurangi beban masyarakat serta dapat
mencegah kebutaan akibat katarak di Denpasar,” harap Rai Mantra. Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini menambahkan, kegiatan ini juga serangkaian hari kesehatan nasional pada tanggal 14 November 2013 kemarin. Acara ini melibatkan beberapa pihak seperti, Puskesmas, Dinas, Kader-kader masyarakat. “Melalui kegiatan ini kami harapkan dapat meningkatkan kesehatan dan pemahaman masyarakat dengan pola hidup sehat yang semakin baik,” tandas Sri Armini. R-004
FB/CAR
Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, usai membuka Bintek Kaling/Kadus se-Kecamatan Denpasar Timur, di ruang pertemuan Kantor Camat Dentim
Festival Pesona Pulau Serangan 2013
Kebangkitan Potensi Lokal Mulai Tampakkan Hasil Setelah lima tahun berjalan, “Festival Pesona Pulau Serangan (FPPS) 2013” perlahan-lahan mulai menampakkan hasil. Terbukti beberapa potensi lokal Pulau Serangan mampu terangkat kepermukaan. Seperti, industri kerajinan, susur manggrove, keindahan bawah laut dengan terumbu karangnya yang indah dan tak kalah menarik pula adalah kuliner khas Serangan. Kebangkitan ini berkat upaya dan kerja keras semua pihak (Pemerintah, Swasta dan masyarakat Serangan) dalam memberdayakan segala poteni lokal melalui event tahunan yang bertajuk “Festival Pulau Serangan”. Hal itu ditekankan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar, A.A. Bagus Sudharsana saat menutup FPPS, Sabtu (16/11) di Lapangan Wayan Buit, Serangan, Denpasar Selatan. Hadir pula Asisten II Wayan Gunawan, Camat Densel Gung Risnawan, Kades/Lurah, Tokoh masyarakat serta undangan penting lainnya. Beberapa agenda kegiatan yang digeber selama berlangsungnya FPPS seperti, lomba jukung hias, tarik tambang, susur manggrove, kano, sanimas, green camp dan lain-lain yang dikemas dengan sangat menarik sehingga sambutan posistif masyarakat Serangan. Hal itu ditunjukkan setiap di-
FB/CAR
gelar lomba, masyarakat lokal maupun luar Serangan datang berduyun-duyun. “Walaupun kegiatan ini cukup menarik, kami menyadari, masih banyak hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan,” terang Sudharsana. Untuk menyempurnakannya, lanjut Sudharsana, diperlukan kerjasama dan sinergi yang baik dari semua pihak. Sehingga semua potensi lokal masyarakat Serangan mam-
Lepas Jalan Santai Peduli Lingkungan
pu tergarap dengan baik dan makin dapat diberdayakan, sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Serangan. Sementara Ketua Panitia FPPS, M. Zulkifli, berharap kegiatan ini mampu memberi efek positif terhadap pola pikir maupun pola tindak masyarakat Serangan dalam upaya untuk memajukan potensi daerahnya. Pihaknya pun menginginkan
agar event FPPS bisa menyamai event serupa lainnya di Kota Denpasar seperti, Sanur Festival. Melihat dari kemampuan SDM yang dimiliki, Zulkifli juga berharap, kedepan FPPS bisa dikelola sendiri. Penutupan FPPS selain dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba, juga dimeriahkan kesenian Rodat, Arja Duta Denpasar serta hiburan Band Kiss. R-004
Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijawa Mantra di dampingi Bendesa Adat Panjer, Prof. Dr. I Nyoman Budiana, SH, M.Si., Camat Denpasar Selatan AA Gede Risnawan dan Ketua Seka Truna Dharma Laksana serta tokoh masyarakat Desa Pakraman Panjer, melepas jalan santai dengan tema “Perduli Lingkungan” serangkaian HUT ke54 Sekaa Teruna Dharma Laksana Banjar Kaja Panjer. Ketua Panitia Made Satya Mardhiastina Putra mengatakan, jalan santai ini bertujuan membentuk rasa kebersamaan, dan keperdulian terhadap lingkungan. Karenanya pihaknya sengaja melibatkan semua anggota Sekaa Truna, masyarakat, dan lingkungan sekolah yang ada di Panjer. “Dengan diselenggarakan kegiatan ini saya berharap masyarakat dapat menjaga kebersamaan, timbulnya keakraban antara anggota Sekaa Teruna Dharma Laksana,” harapnya. Usai melepas peserta jalan santai, Walikota langsung melakukan pe-
mantauan pembangunan Pura Desa Lan Puseh, dan Pasar Nyanggelan. Saat itu memantau pembangunan Pura Desa Lan Puseh, Rai Mantra mengaku baru pertama kali melihat ukiran klasik yang terdapat di setiap pelinggih. “Ukiran dan patung yang ada di pelinggih sangat klasik, tolong jadikan satu dan jangan dibuang,’’ harap Rai Mantra. Sementara, saat pemantauan Pasar Nyanggelan yang dilakukan secara menyeluruh, Rai Mantra meminta, kepada mandor agar pembangunan Pasar Nyanggelan segera selesaikan. “Ketika menteri Perdagangan dan Perindustrian datang semua pembangunan ini sudah kelar,” ujar Rai Mantra. Bendesa Desa Pakraman Panjer, Prof. Dr. I Nyoman Budiana, SH, M.Si., menyampaikan terima kasihnya kepada Walikota, karena bisa menghadiri kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekaa Truna Dharma Laksana. Sekaligus melihat langsung kondisi Desa Pakraman Panjer. “Ini juga terkait kebijakan Walikota membangun Kota Denpasar
FB/CAR
Rai Mantra Tinjau Pembangunan Pasar Nyanggelan dan Pura Desa Puseh
yang berwawasan budaya. Pembangunan pasar ini merupakan kebijakan menteri Perdagangan dan Perindustrian serta mendapat
desakan dari Walikota untuk membangun ekonomi kreatif di Kota Denpasar yang diimplementasikan dalam bentuk pasar tradisonal, na-
mun karakternya modern. “Ini merupakan ide yang cemerlang, sekalian untuk membangun masyarakat dalam berbisnis, cinta akan kebersihan,
sehingga kedepan mejadi orientasi bisnis agar ekonomi masyarakat meningkat, berwawasan lingkungan dan spiritual,” ungkapnya. R-004
KOTAPLUS
4
FAJA R BALI Selasa, 19 November 2013, Tahun XIV
PDAM Denpasar Raih Predikat WTP Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bali yang mengaudit kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar, menyatakan kinerja PDAM termasuk kategori baik dan sehat. Demikian juga laporan keuangan PDAM Kota Denpasar setelah diaudit oleh Auditor Independen memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
DENPASAR-Fajar Bali Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali, Didik Krisdiyanto saat menghadiri Pembukaan Workshop Good Corporate Governance (GCG) di Kantor PDAM Kota Denpasar, Senin (18/11) mengatakan, walaupun kinerja perusahaan telah tergolong baik, namun masih terdapat beberapa hal yang masih perlu mendapatkan perhatian bagi manajemen PDAM Kota Denpasar seperti tingkat kehilangan air yang masih menjadi permasalahan, masih rendahnya cakupan layanan pelanggan, kuantitas dan kualitas serta kontinuitas air yang disalurkan ke masing-masing pelanggan, serta aspek manajerial yang perlu ditingkatkan.
Menyinggung hasil audit kinerja yang telah dilaksanakan di PDAM Kota Denpasar, Didik Krisdiyanto menyebut, tantangan yang akan dihadapi semakin berat dan tuntutan masyarakat terhadap adanya pelayanan yang semakin baik. Karenanya, perusahaan ini harus dikelola dengan lebih baik lagi. Perusahaan harus beroperasi dengan mengedepankan prinsip transparansi, akuntabel, dan bertanggungjawab. PDAM harus tetap menerapkan tata kelola perusahan yang baik. “Ini merupakan momen awal bagi PDAM Kota Denpasar untuk benar-benar mengimplementasikan tata kelola usaha GCG yang baik secara utuh dan konprehensif sebagai kunci
keberhasilan tata kelola usaha yang sehat. Jajaran PDAM Kota Denpasar telah membangun komitmen untuk mengimplementasikan GCG secara sehat dan beretika demi kemajuan organisasi yang bermuara pada peningkatan kinerja dan citra PDAM yang lebih baik lagi,” tandas Krisdiyanto. Sukses PDAM Kota Denpasar meraih WTP, lanjut Krisdiyanto, sudah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Pengelolaan keuangan di perusahaan daerah ini sudah memenuhi standar akuntansi keuangan. Artinya, syarat-syarat untuk mencapai WTP itu sudah terpenuhi. Direktur Utama PDAM Kota Denpasar, Putu Gede Mahaputra didampingi Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Denpasar, Made Saryawan, mengatakan, workshop ini merupakan tindak lanjut hasil sosialisasi pada tahun 2012, mengingat infrastruktur GCG merupakan suatu kebutuhan organisasi di era manajemen modern saat ini. Ini sangat erat kaitannya dengan budaya perusahaan sehingga menghasilkan tata kelola perusahaan yang sehat, bersih, dan beretika. Seiring dengan tuntutan reformasi dan ekspektasi pelayanan yang tinggi
FB/CAR
Dituntut Genjot Aspek Manajerial
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali, Didik Krisdiyanto didampingi Dirut PDAM Kota Denpasar, Putu Gede Mahaputra, saat menghadiri Pembukaan Workshop Good Corporate Governance (GCG) di Kantor PDAM Kota Denpasar dari masyarakat serta sejalan dengan kebijakan Walikota I B Rai Dharmawijaya Mantra, bahwa Corporate Governance mutlak diperlukan. :Hal ini membutuhkan komitmen dan dukungan semua stake holder
Kuta Masuk Zona Kendali Ketat Kampanye
MANGUPURA-Fajar Bali Berkaitan alat peraga kampanye di wilayah Kabupaten Badung, Ketua KPU Badung AA Gede Raja Nakula mengakui telah melakukan pertemuan ke seluruh pimpinan partai politik yang ada di Kabupaten Badung. Menurut Nakula, dari pertemuan yang digelar bulan Agustus lalu, disepakati beberapa aturan yang salah satunya berkaitan dengan pemasangan alat peraga kampanye untuk di wilayah Kabupaten Badung. “Sudah ada kesepakatannya, dimana juga sudah dicantumkan memasang alat peraga sesuai peraturan. Kedua memasang pada zonazona yang sudah ditentukan.
Dan berkaitan zona, mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Badung. Sementara zona kendali ketat berada di wilayah Kuta dan Kuta Selatan, dimana dilarang di tempat umum, tiang listrik,” jelas Nakula. Dari peraturan dan ketentuan yang sudah disepakati bersama tersebut, lanjut Nakula, tentunya mengacu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 15 Tahun 2013, tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Dan berdasarkan aturan tersebut, implementasi pelaksanaanya menurut
Nakula sudah dilakukan dengan mengadakan penertiban besama tim, berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten Badung. “Kita lakukan penertiban dengan instansi terkait Pemkab Badung, setidaknya sudah3 kali turun. Tidak hanya itu saja, kami juga sudah sudah bekerjasama dengan Satpol PP di tingkat Kecamatan, Panwaslu di tingkat Kecamatan, dan kita sudah selalu bergerak bersama,” sebut Nakula sembari menambahkan, setelah melakukan sosialisasi, Caleg responnya juga cukup bagus, walaupun mereka tidak menurunkan, paling tidak mereka juga hadir di penertiban tersebut. Lantas sudah sejauh mana
KPU Badung berkoordinasi dengan Pemkab Badung? Menurut Nakula, berangkat dari perintah Undang-Undang untuk selalu koordinasi kepada Panwas dan Pol PP Badung. Disanalah menentukan persepsi pelanggaranpelanggaran itu, apa yang harus dilakukan di lapangan. “Setiap kita akan melakukan penertiban atribut, selalu melibatkan pemerintah daerah, dalam hal ini Pol PP dan DKP Badung. Artinya kita selalu rapat koordinasi dulu, menentukan kemana menertibkan dan siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang bergerak. Dan untuk menyamakan persepsi itu, kita turun bersama-sama,” jelasnya. W-014
MANGUPURA-Fajar Bali Jika melihat mekanisme yang ada, tugas Panwaslu Kabupaten Badung adalah melakukan pengawasan. Apabila ditemukan alat peraga yang tidak sesuai peraturan, maka kemudian pelanggaran tersebut akan dilaporkan atau direkomendasikan ke KPU Badung. Setelah laporan pelanggaran tersebut berada di KPU Badung, maka menjadi tugas KPU untuk menyampaikan temuan Panwaslu tersebut ke Partai Politik bersangkutan. “Mekanismenya seperti itu, jika kemudian pelang-
garannya telah dilaporkan ke Partai Politik terkait, dan tidak ada reaksi, maka menjadi tugas bersama termasuk menggandeng Pol PP Badung untuk dilakukan penertiban dan pembongkaran. Intinya kita akan sangat serius terlebih lagi Kabupaten Badung menjadi daerah percontohan, berkaitan pemasangan alat peraga kampanye yang sesuai aturan,” jelas Ketua Panwaslu Kabupaten Badung, Ketut Arka. Ketika mekanisme sudah ada, maka lanjut Ketut Arka, yang kemudian terjadi di la-
pangan adalah bersama-sama saling memantau situasi yang terjadi di wilayah Kabupaten Badung sesuai kewenangan masing-masing. “Menjaga koordinasi. Disamping itu juga kita tetap melakukan kontrol apa yang sudah kami rekomendasikan, apakah sudah dilakukan dengan aturan main atau tidak. Namun semuanya itu tetap melalui jalur komunikasi dengan pihak-pihak terkait,” sebut Arka. Lantas apa saja bentuk katagori pelanggaran dari pemasangan alat peraga kampanye dimaksud? Menu-
rut Arka, pelanggaran atribut atau alat peraga kampanye yang dipasang ditempat yang tidak tepat menjadi poin dasarnya. Dan semuanya itu menurut Arka sudah tercantum dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 15 Tahun 2013, tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. “Semua ketentuanya bisa dilihat di PKPU No 15 Tahun 2013,” tutup Arka. W-014
fair sesuai dengan aturan main yang ada. Menyinggung keberhasilan PDAM meraih WTP, Mahaputra menyebut, hal ini dapat memotivasi jajaran PDAM bisa berada pada trek yang benar. “Kami
akan berupaya mempertahankan opini ini,” tegas Mahaputra. Workshop ini berlangsung dari tanggal 18-21 November 2013 dengan melibatkan para Kasubag yang ada dijajaran PDAM Kota Denpasar. R-004
RAPBD 2014 Denpasar Masih Dipertanyakan
Posting Anggaran Dinilai Tidak Proporsional DENPASAR-Fajar Bali Sejumlah anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Denpasar yang tidak menghadiri rapat intern Banggar, menampik bila disebut sebagai pemboikotan. Ketidakhadirannya hanya semata masih adanya masalah posting RAPBD 2014 yang dinilai kurang jelas. Posting anggaran dan belanja dalam RAPBD yang diterimanya dinilai tidak proporsional. Ketua Fraksi Gabungan, Ricky Teguhutama Argawa didampingi Ketua Fraksi Golkar AA. Gede Mahendra, Ketua Fraksi Indonesia Raya, I Ketut Resmiyasa dan Wakil Ketua DPRD Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira, Senin (18/11) kemarin menyebutkan, setidaknya ada empat poin yang perlu dikaji lebih dal am seb el um disahkan menjadi Perda APBD. “Kami tidak hadir dalam rapat intern waktu ini (kemarin,red), bukan memboikot, melainkan karena masih mempelajari RAPBD yang disetor eksekutif,” ungkap Ricky,
Badung Jadi Percontohan Pemasangan Alat Peraga Kampanye
dibenarkan rekan-rekannya. Pihaknya pun menegaskan, tidak bisa menyetujui begitu saja RAPBD yang diserahkan sebelum dibahas di intern fraksi. Apalagi, RAPBD tersebut baru diterimanya per 9 Nopember 2013 lalu. Pihaknya harus mensinkronisasi dulu di intern fraksi. “Kami harus pelajari ini. Tidak bisa dong baru diterima langsung disetujui. Kami kan bukan tukang stempel,” imbuh Resmiyasa. R i c k y T. A r g a w a j u g a menegaskan, dalam RAPBD yang diterimanya masih ada empat persoalan yang mesti dikaji kembali. Diantaranya optimalisasi pendapatan dari Perusahaan Daerah. Selama ini, dana yang masuk ke APBD belum optimal. Padahal, banyak lahan yang dikelolanya. Seperti PD Pasar yang mengelola 16 titik pasar tradisional besar. Demikian halnya posting belanja modal yang belum sesuai ketentuan Permendagri yang ada. Karena posting untuk belanja modal minimal 30 persen dari anggaran belanja.
Untuk saat ini Pemkot merancang anggaran belanja sebesar Rp 1,5 triliun. “Saat ini baru dialokasikan 17,25 persen dari alokasi belanja,” kata Ricky. Selain itu, Ricky juga menyebut alokasi untuk RS Wangaya juga belum jelas. Terlebih, saat ini sudah selesai membuat DED pembangunan gedung yang diperuntukkan bagi pasien kelas III (pasien kurang mampu). “Ini harus ada kejelasan, karena menyangkut kepentingan rakyat,” jelasnya. Persoalan lainnya yang juga masih perlu dipertanyakan, yakni standar satuan harga yang belum menggunakan standar 2014. Persoalanpersoaln itulah yang memicu anggota Banggar dari beberapa fraksi di DPRD Kota Denpasar tidak bisa mengikuti rapat intern Banggar yang membahas RAPBD. “Kami tidak mau cepatcepat, karena harus mempertimbangkan azas manfaat. Kami juga tidak ingin grasagrusu membahas RAPBD 2014, karena sangat strategis untuk kepentingan rakyat ke depan,” terang Resmiyasa. R-004
Dewan Minta Pendamping JKBM Dialihkan ke JKKB Manguwaras
FB/DOK
WASPADAI – Hujan yang turun disertai angin kencang di Denpasar beberapa hari ini membuat warga yang melintas di jalan atau berteduh di bawah pohon harus berhati-hati. Sebab, banyak pohon yang usianya sudah tua, sehingga kemungkinan tumbang cukup besar.
terutama dari karyawan PDAM Kota Denpasar,” terang Mahaputra. Seraya berharap, perusahaan yang dikomandoinya dapat berjalan sesuai prinsip GCG--transparansi, akuntabilitas, responsible, independen,
MANGUPURA-Fajar Bali Kalangan DPRD Badung meminta dana pendamping Jaminan kesehatan Bali Mandara (JKBM) di Badung sebagian dialihkan ke Jaminan Kesehatan Krama Badung (JKKB) Manguwaras. Alasan Dewan, minimnya serapan dana JKBM tahun 2013 yang hanya terserap Rp7 miliar dari Rp25 miliar yang dianggarkan. “Sebaiknya dana pendampingan JKBM dipangkas saja. Toh, sekarang masih tersisa Rp18 miliaran. Lebih baik sisanya ditambahkan untuk JKKB Manguwaras yang anggarannya sudah habis sebelum waktunya,” ungkap anggota Komisi C DPRD Badung Putu Parwata, Senin (18/11). Lalu berapa harusnya dianggarkan untuk pendampingan JKBM?Menurut Parwata, angka yang realistis sesuai dengan serapannya, yakni Rp7 miliar. “Dilogikakan saja, kalau serapannya Rp7 miliar yang diberikan Rp7 miliar saja, sisanya yang Rp18 miliar bisa ditambahkan untuk JKKB yang baru dianggarkan Rp12 miliar, sehingga totalnya menjadi Rp30 miliar,” tukasnya. Apalagi, kata Parwata, jika dilihat dari serapannya, masyarakat Badung lebih memilih menggunakan JKKB daripada JKBM. Pihaknya pun yakin, Badung mampu menganggarkan, mengingat pendapatan Badung yang cukup besar. “Habisnya dana JKKB se-
Putu Parwata
FB/DOK
belum waktunya itu jadi bukti kalau krama Badung lebih meminati memanfaatkan dana JKKB ketimbang JKBM. Jadi mestinya anggaran JKKB yang lebih diperbesar,” tandasnya. Sepertinya, pemerintah sendiri juga berfikir ulang untuk memasang dana pendamping JKBM senilai Rp25 miliar pada tahun 2014. Alasannya, sama rendahnya serapan program JKBM di Badung tahun 2013. Sehingga dikhawatirkan akan membikin bengkaknya sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) di APBD. “Dana partisipasi Badung di JKBM masih banyak sisa. Sesuai laporan Sekda, dana sisa di JKBM saat ini yakni Rp 17 miliar lebih. Padahal sekarang sudah dekati akhir tahun,” ujar Bupati Badung A.A. Gde Agung dalam rapat paripurna DPRD
A.A Gde Agung
FB/DOK
Badung. Namun untuk memangkas dana JKBM tersebut, lanjut Gde Agung, perlu persetujuan dari kalangan DPRD Badung. Hal ini sebagai upaya untuk menghindari terulangnya kembali rendahnya serapan dana JKBM di Kabupaten Badung. Satu sisi, Pemkab Badung berencana menambah anggaran JKKB dari Rp8 miliar menjadi Rp12 miliar. Pertimbangan ini melihat anggaran JKKB Manguwaras tahun ini sudah habis sejak tanggal 7 Oktober 2013 lalu. Program ini akhirnya macet dan terpaksa dihentikan sementara. Berbanding terbalik dana pendamping untuk program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), yang anggaran masih tersisa Rp 18 miliar atau baru terserap Rp7 miliar. W-006
DAERAH
FAJA R BALI Selasa, 19 November 2013, Tahun XIV
Bupati Klungkung Ikuti Rakernas Capil Datang Dari Australia Langsung ke Jakarta SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung, Tjokorda Gede Agung yang seminggu mengikuti acara bersama Pemprov Bali sampai hari Minggu (17/11), sorenya langsung terbang ke Jakarta. Kabag Humas dan Protokol Pemkab Klungkung menjelaskan bahwa Bupati Klungkung ke Jakarta dalam rangka mengikuti Rakernas Catatan Sipil, “Pak Bupati dan Kadiscapil diundang ke Jakarta dan tidak bleh mewakilkan,” terang Wayan Parna, Senin, (18/11) kemarin. Sebelumnya Bupati Klungkung, Tjokorda Gede Agung bertolak ke Australia selama satu minggu sejak 11 November sampai Minggu (17/11) sehingga hanya sempat beberapa saat berada di Klungkung mengikuti persembahyangan di Pura Kentel Gumi dan mengikuti pembacaan awig-awig Desa Pakraman Semarapura. “Datang sekitar pukul 13.00 wita, sempat mengikuti dua acara dan langsung berangkat ke Jakarta sampai Rabu mendatang,” terang Parna. Parna menjelaskan, bila bupati berhalangan hadir, Sekda yang menjalankan pemerintahan. Namun perjalanan dinas Bupati Klungkung tersebut sempat mendatangkan tanda tanya, mengingat Bupati Tjok Agung memiliki masa waktu memerintah di Klungkung sampai dengan 15 Desember mendatang. Bahkan, sebelumnya, Bupati Tjok Agung sempat berujar dalam pemerintahannya yang pendek tersebut akan menyelesaikan persoalan pembangunan dermaga Klungkung Daratan, melaksanakan mutasi pada jabatan yang masih lowong dan yang tidak kalah pentingnya adalah menyelesaikan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Induk 2014. Pembahasan KUA-PPAS ini sempat terbengkalai, mengingat DPRD Klungkung yang hendak membahas KUA PPAS tersebut tanpa dihadiri sama sekali oleh eksekutif. Sedangkan eksekutif sendiri beralasan bahwa undangan dari DPRD tersebut sangat mendadak dan beberapa SKPD sedang melaksanakan tugas keluar daerah. Sekda Klungkung memberi masukan agar DPRD Klungkung bersama unsur pimpinan DPRD Klungkung bisa mengadakan pertemuan pendahuluan dalam pembahasan KUA-PPAS. Hal ini bertujuan selain agar adanya sinkronisasi antara Eksekutif bersama legislatif, juga saat pembahasan KUAPPAS, Sekda sendiri tidak mengalami hambatan psikologis saat pembahasan tersebut.W-010
Prona di Nusa Penida Dikenai Pungutan
SEMARAPURA-Fajar Bali Masyarakat pemilik tanah di Desa Pejukutan mengeluhkan adanya pungutan yang tidak jelas atas pensertifikatan tanah mereka oleh BPN dengan Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona). Salah satu warga yang tidak mau disebut namanya mengungkapkan untuk menerbitkan satu sertifikat dikenai pungutan Rp 500 ribu. “Katanya gratis, kok ada pungutan. Saya juga tanya untuk apa pungutan ini,” jelas warga yang enggan namanya dikorankan, Senin (18/11) kemarin. Warga ini juga mengungkapkan bahwa proses prona ini di Desa Pejukutan dilaksanakan sejak bulan Agustus 2013 lalu, sehingga beberapa warga terpaksa membayar pungutan tersebut. disebutnya juga pungutan itu dilakukan oleh Kadus atas perintah Kepala Desa Pejukutan dan Kades Pejukutan atas perintah dari Kabupaten (BPN). Dirinya memiliki lima bidang tanah dan tiga bidang tanahnya sudah bersertifikat. Atas pungutan ini, warga ini mengaku sudah melaporkan pungli tersebut ke Kejati Bali. Namun Kejati Bali meminta agar melaporkan kasus tersebut ke Kejari Klungkung. Kasi Intel Kejari Klungkung, Suhadi ketika dikonfirmasi Senin kemarin mengaku sudah mendengar informasi tersebut. Dikatakannya pula bahwa dirinya sedang melakukan pendalaman atas pungutan tersebut. “Itu kita masih cari pungutan itu tarif apanya, saya sedang lakukan pendalaman ini,” terang Suhadi pendek. Suhadi juga mengatakan Kejari juga belum mengetahui macam pungutan yang ada saat pelaksanaan prona. “Kalau lebih jelas kan silahkan tanya di BPN, pungutan apa itu Rp 500ribu,” tutup Suhadi. Kepala Desa Pejukutan, Nyoman Widiadnyanawan membantah ada pungutan liar semacam itu. Dikatakannya pungutan itu sifatnya untuk sukarela untuk pengerjaan administrasi seperti photo copy, biaya makan dan uang lelah pengukuran. “Ini sifatnya kerelaan dari pemohon, tergantung kemampuan,” terang Widiadnyanawan. Ditambahkannya hal ini sengaja dilontarkan oleh oknum yang tidak senang terhadap dirinya. Bahkan menurutnya BPN Klungkun bersama Kejari Klungkung sudah mengadakan sosialisasi terhadap Prona ini pada Maret 2013. sedangkan saat ini di Desa Pejukutan terdapat 381 pemohon dan sebagiannya sudah menerima sertifikat. Dari 381 pemohon ini dibantu pengurusannya oleh lima Kadus di Pejukutan.W-010
Kayubihi Dilanda Banjir
BANGLI-Fajar Bali Desa Kayubihi, belakangan ini identik dengan banjir, tat kala musim hujan tiba. Seperti pada musimn hujan sekarang ini, Desa Kayubihi, Bangli benar-benar dilanda banjir. Minggu (17/11) banjir di jalur Bangli-Kintamani tersebut membuat lalulintas terganggu, nyaris macet dalam beberapa jam, sejak siang hingga sore saat itu. Disayangkan banjir dan sampah yang mengancam jalan propinsi tersebut kurang mendapat penanggulangan pihak isnstansi berwenang. Hanya petugas kebersihan dari PU propinsi bersama masyarakat setempat yang akhirnya bahu membahu melawan sampah (sebagai penyebab banjir tersebut). Masyarakat dan petugas dari PU propinsi memeras keringat untuk memecah tumpukan sampah sampai langsung memindahkannya di bawa ke pembuangan sampah. Beberapa jam setelah sampah berkurang, banjirpun mulai reda, karena saluran got sudah tak lagi disumbat sampah. Wika Mahayana kepada Fajar Bali, mengatakan dirinya sempat macet akibat banjir dan sampah yang menumpuk di jalur protokol tersebut. Demi kelancaran lalulintas dan citra Bangli dirinyapun akhirnya turun dari kendaraan langsung ikut membantu menanggulangi sampah. Biang kerok banjir adalah tumpukan sampah. Berbagai sampah masuk got, membuat got tersumbat, hingga air hujan meluap ke jalan. Sampah tersebut diduga sampah yang muncul dari limbah home industri setempat seperti limbah bambu. Selain itu ada sampah kiriman dari hulu. Dia juga menyayangkan minimnya petugas saat itu yang turun untuk penanggulangan sampah tersebut. “Saya sayangkan minimnya petugas saat itu, yang saya lihat saat itu adalah petugas kebersihan dari PU Propinsi”, ujarnya. Pada satu sisi dia kagumi kerja keras masyarakat setempat saat itu melawan tumpukan sampah. Tapi karena cara penanggulangannya menggunakan cara tradisional, maka cukup lama juga waktu yang dihabiskan untuk melancarkan lalulintas alias melawan sampah tersebut. W-002
5
Geredeg: Bansos Jangan Dipotong Sepeserpun Guna mengetahui lebih dekat permasalahan masyarakat yang terjadi ditengah pelaksanaan program pembangunan menjelang akhir tahun anggaran berjalan, Bupati I Wayan Geredeg, SH bersama Wakil Bupati melakukan roodshow keliling kecamatan, didampingi seluruh SKPD, Senin (18/11) menyasar Kecamatan Kubu.
AMLAPURA-Fajar Bali Bupati Geredeg menegaskan, agar pembangunan yang bersumber dari dana bansos dapat bermanfaat dengan baik, jangan dilakukan pemotongan sepeserpun, karena jika terjadi sesuatu pasti akan terbongkar kemudian hari dan senantiasa mengambil pengalaman daerah lain yang sudah terkena kasus-kasus dalam program bansos. Diingatkan, agar masyarakat melaksanakan program pembangunan baik dari sumber dana bansos maupun lainnya. Berbagai bentuk program pembangunan seperti Program Gerbangsadu, PPIP dsb, dengan pembiayaan yang relatif besar dari pemerintah pusat agar dapat dipertanggungjawabkan dan jagan disia-siakan bantuan tersebut. Pembangunan infrastruktur ke PU-an harus dilakukan terobosan ke pusat, karena tidak mungkin kemampuan APBD Karangasem sendiri untuk membiayai. Program pembangunan seperti Air Bersih Telaga Waja, Embung Geomembran yang bertujuan untuk penyediaan sarana air bersih di wilayah Kubu kini sudah menjadi kenyataan,
FB/IST
semua sudah berhasil. Jika tidak ada terobosan demikian, sangat sulit untuk memberdayakan potensi daerah. Kabupaten Karangasem memiliki kapasitas panjang jalan hingga 800 Km, sudah sebagian besar berhasil diabangun dengan diaspal mulus, bahkan sering menjadi buah bibir dibanding kondisi di daerah lain. Dikatakan, PAD Karangasem sekarang sudah 158 miliar jauh diatas dibanding daerah setara lainya di Bali, sedangkan APBD Karangasem sudah mencapai 1,1 triliun tahun 2013. Dari paket program PPIP saja Karagasem berhasil menggaet 35 paket program dengan besaran pembiayaan setiap paket Rp. 250.000.000, merupakan prestasi yang sangat luar biasa karena diraih dari usaha
pendekatan pro aktif ke pusat. Program tersebut sangat bermanfaat dan dananya juga langsung dikelola masyarakat termasuk bedah rumah. Untuk Kecamatan Kubu prgram kelistruikan sudah dapat menjangkau seluruhnya, adalah suatu kebanggaan tersendiri. Untuk program pembangunan jalan yang menjadi urat nadi perekomian dapat merangsang pertumbuhasn daerah rata-rata yang kini tercapai sekitar 6,3 persen, dimana untuk Kecamatan Kubu daya beli masyrakatnya juga sudah cukup tiggi. Investasi besar di wilayah Kec. Kubu adalah tanaman kayu yang perlu dikembangkan lagi. Bupati minta kepada Dinas Hutbun, agar meneliti beberapa penyakit tanaman Gamelina dengan berkordianasi ke IPB
Eksekutif Tantang Pansus CPNS Bongkar Indikasi Kecurangan
FB/BUDIASA
Rapat Kerja Pansus CPNS
AMLAPURA-Fajar Bali Panitia Rekrutmen CPNS Karangasem menantang Panitia Khusus (Pansus) CPNS membongkar jika memang ada indikasi kecurangan dalam rekrutmen CPNS, khususnya dari tenaga honorer yang sudah mengikuti ujian CPNS. Hal itu dikatakan ketua panitia Rekrutmen CPNS , I Gede Adnya Mulyadi dalam rapat kerja Pansus CPNS dengan eksekutif yang digelar di gedung DPRD Karangasem, Senin (18/11). Tudingan Pansus CPNS adanya indikasi permainan dalam rekrutmen CPNS khususnya dari tenaga honorer yang sudah lolos seleksi verifikasi Katagori 2 (K2) ini bukanlah mengada-ada. Hal itu berdasarkan ditemukannya kejanggalan atas terbitnya Surat Keputusan (SK) dari kepala sekolah. Selain menemukan adanya SK yang terbit saat hari libur, dasar terbitnya SK tersebut dinilai pansus sangat tidak masuk akal. Penerbitan SK itu berkaitan dengan bantuan dana BOS yang bisa dipakai untuk membayar tenaga honorer, baik tenaga honorer guru maupun tenaga administrasi. Ketua Pansus CPNS, Pa n d u P ra p a n c a L a g o s a mengatakan,pansus CPNS tidak ada niat untuk menjegal maupun ingin memutus hak mereka yang sudah masuk K2. Namun, pansus menjalankan fungsi kontrolnya terhadap kebijakan eksekutif. Jika pun nanti hal ini diloloskan, ditakutkan
nanti Dewan akan disalahkan, karena terbitnya SK tersebut sudah menyalahi peraturan. Sebelum diadakannya tes CPNS untuk K2 ini pihaknya sudah tegas-tegas menolak agar panitia Rekrutmen CPNS tidak mengijinkan penerima SK saat hari libur ikut testing CPNS. Namun saat itu, pihak eksekutif masih maju mundur. Terkait alasan kepala sekolah menerbitkan SK karena terkait dana BOS yang bisa dipakai membayar gaji tenaga honorer guru, Pandu pun menyanggahnya, karena dari surat edaran yang didapatkannya terkait penggunaan dana BOS itu, baru dikeluarkan SK-nya per – 1 Nopember 2005. ”Bagaimana mungkin itu bisa alasannya, padahal Dana BOS saja baru ada surat edaran SK tentang penggunaan BOS pertanggal 1 September 2005, rapat Komite dengan Dinas Pendidikan per- 1 Nopember 2005. Kalau mengacu dana BOS itu kepala sekolah mengeluarkan SK nya setelah bulan-bulan tersebut, kenyataannya 1 Januari 2005 sudah diterbitkan SK-nya, apakah bapak-bapak kepala sekolah menjadi peramal semua bisa mengetahui apa yang terjadi kedepannya,” ujar Pandu. Hal yang sama juga dikatakan anggota pansus lainya, Ida Bagus Mahadewa, maupun I Nengah Suparta, dewan hanya ingin menegakkan aturan. Jangan sampai yang benarbenar mengabdi dan mestinya berhak mendapatkan haknya,
tetapi tidak lolos ke K2. Apalagi, dari pengakuan kepala sekolah saat rapat kerja pertama terungkap kalau saat itu dipaksa untuk menerbitkan SK per 1 Januari 2005. ”Jangan hanya karena ada dana BOS membuat SK sampai salah,mestinya ada keterangan dari Kepala Sekolah,” ujar Nengah Suparta. Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana yang turut dalam rapat kerja tersebut menginginkan agar kepala sekolah membuat surat keterangan untuk menyatakan yang bersangkutan benar-benar menjadi tenaga pengabdi di sekolah masing-masing. ”Kalau memaksakan Sk itu takutnya nanti menjadi temuan, apalagi sistem komputerisasi bisa saja terlihat pembuatan SK itu.sebaiknya pembuat dan penerima SK itu jujur saja,” ujarnya. Sementara itu, I Gede Adnya Mulyadi mengatakan, pembuatan SK saat hari libur diakuinya itu merupakan kekurangan kepsek yang tidak memahami tata cara pembuatan SK. Selain itu karena memang ada tuntutan tentang penggunaan dana BOS. Pihaknya pun menginginkan agar SK yang sudah dikeluarkan agar direvisi . jika nanti pansus CPNS ingin membongkar atas indikasi adanya kecurangan ini, pihaknya pun mempersilahkannya. ”Silahkan pansus membongkar jika ada indikasi kecurangan, kami tetap berorentasi pada keputusan pusat yang meloloskan mereka,” ujar Adnya Mulyadi. Rapat kerja yang menghadirkan para pembuat dan penerima SK belum memperoleh titik temu. Pansus CPNS meminta eksekutif agar kembali menghadirkan para pembuat dan penerima SK yang bermasalah tersebut. Seperti diketahui, pansus CPNS menemukan 30 SK yang dinilai bermasalah. Dari 30 tersebut, 25 SK diterbitkan pada 1 Januari 2015, sedangkan 5 lagi diterbitkan saat hari libur. Renacannya, pansus CPNS akan kembali memanggil pembuat dan penerima SK yang bermasalah tersebut. M-005
Bogor, dsb agar bisa menyelamatkan tanaman masyarakat, padahal di wilayah Seraya dan Karangasem tidak kena serangan penyakit. Kedepan masyarakat Kubu diharapkan lebih menggeliat, seperti bidang pendidikan , pembangunan kesehatan dengan RS Pratama yang segera dibangun dengan sumber dana APBD I. Demikian pula fasilitas pemerintahan Kantor Camat juga sudah dibangun di Kecamatan Kubu dan segera disusul di Kecamatan Karangasem sehingga sudah lengkap infrastruktur yag dibutuhkan bagi fasilitasi masyarakat. Saat sesi tanya jawab, anggota PKK Desa Ban Ni Luh Seni, meminta paket pelatihan pengolahan potensi daun lontar berikut membatu pemasarannya dengan pembentukan kelompok-kelompok. Ia mengaku prgram pemerintah Kabupaten Karangasem selama ini sudah memuaskan disegala bidang, namun perlu dilanjutkan. Saat ini di wilayah Ban sudah dilakukan pembentukan kelompok lansia, dengan potensi pemasaran langsung di
pasar lokal, degan harga masih relatif murah karena kualitasnya kurang memadai. Sementara Kepala Dusun Muntig, I Made Suparta, meminta perhatian pemkab Karangasem terhadap sejumlah ruas jalan di wilayahya yang sangat dibutuhkan masyarakat karena kondisiaya sudah parah. Semenatara untuk SD vilial perlu lebih ditingkatkan penggarapannya karena kerjasama juga dibantu sejumlah peran swasta dengan alokasi dana CSR. Ia mengharapkan agar distrribudi air baku telaga waja dapat maki luas menyentuh sentra pemukiman warga dapat menjadi pertimbangan untuk dibantu penyamungan pipa air nya serta program bedah rumah bagi masyarakat yang rumahnya kurang layak huni. Dalam kesempatan yang sama Wakil Bupati I Made Sukerana juga memberikan pengarahan terkait upaya mengoptimalkan pembangunan khususnya jalan-jalan di wilayah Kecamatan Kubu yang masih banyak dibutuhkan masyarakat. Hm*
Kejaksaan Geledah Kantor Camat
Terkait Kasus Dugaan Korupsi RPH Temesi
FB/ARTAYASA
Para jaksa penyidik melakukan penggeledahan Kantor Camat Gianyar
GIANYAR- Fajar Bali Kejaksaan Negeri Gianyar menggeledah kanto Camat Gianyar terkait dengan pengumpulan bukti –bukti kasus pembelian, serta pensertifikatan dugaan kasus tindak pidana korupsi pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) bertaraf Internasional di Desa Temesi, Kecamatan Gianyar. “Kami hanya mengumpulkan data pembelian, serta proses persertifikatan RPH Temesi,” kata Fajar Said, salah satu anggota. Dalam kesempatan pengumpulan bukti tersebut, pihak jaksa penyidik yang dipimpin oleh oleh Ketua I Gusti Lanang Suyadnya, Wiragia serta penyidik lainnya memeriksa ruang arsip serta ruangan Staf Pemerintahan Camat Gianyar yang menangani masalah pertanahan. Penggeledahan yang dimulai pukul 09.00 wita itu berlangsung tenang, walaupun ruangan arsip Kantor Camat tersebut berbau kencing tikus, namun pengumpulan bukti-bukti tetap dilakukan.
Camat Gianyar, Ida Bagus Suamba yang menerima tim jaksa penyidik mengatatakan pihak masih melakukan koordinasi dengan pejabat yang bertugas di Tahun 2002, karena pihaknya bertugas sejak tahun 2012. “Kami terbuka untuk memberikan petunjuk soal arsip yang dimaksud, “ kata Suamba. Pihaknya berharap arsiparsip soal pengadaan tanah RPH, proses pensertifikatan , sampai proses pembangunan RPH Temesi. “Ya mulai dari pembebasan tanah dan lain sebegainya,” katanya. Seperti diketahui pengumpulan data tersebut setelah penetapan tersangka Tindak Pidana Korupsi dugaan korupsi di Rumah Potong Hewan (RPH) Temesi, Gianyar, yang melibatkan tiga tersangka masing-masing mantan Sekdakab Gianyar AA RA (selaku Ketua Tim Pengadaan Tanah RPH Temesi), mantan Kadis Peternakan Gianyar IB R (selaku Sekretaris Tim) dan seorang perantara atau makelar tanah asal Ubud, KAT. W-005
DAERAH
FAJA R BALI Selasa, 19 November 2013, Tahun XIV
Pembahasan Upah Minimun Kabupaten (UMK) Jembrana 2014 kembali mentok, Senin (18/11) kemarin. Rapat pembahasan yang kembali diikuti Serikat Pekerja Buruh Indonesia (SPSI) Jembrana dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ternyata menemui jalan buntu, di ruang pertemuan Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jembrana. NEGARA- Fajar Bali Kedua belah pihak samasama ngotot dengan usulannya, sehingga tak ada kesepakatan untuk menentukan UMK Jembrana tahun 2014. SPSI Jembrana yang dipimpiin Sukirman, mengusulkan untuk UMK Jembrana tahun 2014 sebesar Rp. 1.486.784. Dalam rapat sebelumnya, SPSI menawarkan Rp. 1. 517.090. Sayangnya,usulan SPSI yang sudah turun dari sebelumnya tetap kandas, karena Apindo bersikukuh dengan usulannya yakni Rp. 1. 321.500. Putut Wibisono dari Apindo
FB/PRAMONO
Pembahasan UMK Kembali Buntu
Rapat tripartit, SPSI Jembrana, Apindo Jembrana dan Dinas Naker Kesos Transmigrasi Jembrana, ketika membahas UMK Jembrana 2014, yang berakhir mentok, Senin (18/11) kemarin.
Jembrana beralasan UMK 2014 harus berkaca dari penerapan UMK 2013 sebesar Rp 1.212.500 yang sebagian besar pengusaha tak mau melaksanakannya. Selain itu, tidak adanya kemampuan dari pengusaha itu sendiri, untuk menaikannnya. Usulan Rp 1.321.500 sudah final dan tak bisa ditawar-tawar lagi. “Kalau kita evaluasi UMK tahun 2013 lalu, ternyata hanya dilaksanakan oleh sebagian kecil pengusaha, apalagi nanti akan
perkembang pesat. Apakah itu dapat dikatakan tak mampu,” jelasnya.Karena pembahasan kemarin mentok, Sukirman akan membawa perwakilan SPSI Jembrana dengan jumlah sekitar puluhan orang, bila akan dibahas nanti pada Rabu(20/11) besok. Pihaknya terus berjuang untuk para pekerja untuk Kebutuhan Hidup Layak (KHL), dengan mengusulkan Rp. 1. 486.784. Namun dalam pem-
dinaikan. Kami khawatir, pengusaha akan semakin banyak yang tak mau melaksanakannya,” terang Putut. Karena usulan SPSI kandas, Sukirman tampak berang. Bahkan dia mengatakan tak butuh alasan yang tak masuk akal. “Jika mau jujur, mari kita sama-sama membedah soal kebutuhan hidup layak para pekerja. Tak sedikit, pengusaha tak dapat bayar pekerja sesuai UMK, padahal usaha mereka
Ikut Pertukaran Budaya
Forbara Karangasem Siap Kawal Bali Mandara
Pelantikan DPD Forbara
AMLAPURA-Fajar Bali Dewan Pimpinan Pusat Forum Relawan Bali Mandara (DPP Forbara) Bali , melantik kepengurusan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Forbara Karangasem, pada Sabtu (16/11) di wantilan kantor Bupati Karangasem. Diharapankan, pelantikan kepengurusan DPD Forbara Karangasem akan dapat menjadi wadah untuk berkiprah dari berbagai komponen elemen masyarakat yang tergabung didalamnya untuk memperjuangkan Bali yang Mandara. Hal itu ditegaskan, ketua umum DPP Forbara Bali, Putu Arsana Atmaja,ST saat memberi sambutan sekaligus melantik dan mengukuhkan kepengurusan DPD Forbara Karangasem. Putu Arsana Atmaja juga mengatakan, pengurus DPD Forbara Karangasem agar diteruskan pembentukan Forbara tingkat kecamatan hingga ketingkat Desa sehingga potensi yang dimiliki dapat tersalur dan dimanfaatkan secara lebih terarah,tepat guna dan tepat sasaran dalam mengawal pembangunan Bali. Forbara juga diingatkan untuk senantiasa menyiapkan diri dan harus mampu menjadi katalisator, agen pemberdayaan dan jembatan komunikasi antar berbagai pihak untuk mewujudkan Bali Mandara. “Pembentu-
kan kepengurusan DPD Forbara tidak hanya ditingkat Kabupaten saja, namun semestinya kepengurusan juga dilengkapi hingga ketingkat Desa, agar program Bali Mandara ini benar-benar terlaksana untuk kemakmuran masyarakat Bali yang maju, aman damai dan sejahtera yang merupakan cita-cita bersama masyarakat Bali,” ujar Putu Arsana Atmaja. Dikatakan, tugas berat kepengurusan DPD Forbara Kabupaten Karangasem periode 2013-2018 ini sudah menanti. Forbara juga berkeyakinan bahwa wajah dan citra Bali kini dan masa mendatang akan diukur dari seberapa banyak warga masyarakat Bali yang masih terjerat dalam kubangan kemiskinan, kebodohan, kesakitan, maupun terpinggirkan, sehingga Forbara merasa terpanggil untuk berhimpun dalam rangka mengawal program-program Bali Mandara. “Kehadiran Forbara bukan hanya sekedar gagah-gagahan, ataupun sekedar mendompleng nama besar pengusung Bali Mandara, namun kehadiran Forbara lebih dilandasi semengat yang tulus untuk mengabdikan diri kepada Bali, agar menjadi semakin baik ke masa depan,” ujarnya lagi. Ketua DPD Forbara Karangasem yang dilantik, I Gede Suyono”Ngurah Cabe” mengatakan,kehadiran For-
SEMARAPURA-Fajar Bali Bayi orok yang ditemukan di Pantai Jumpai, Kecamatan Klungkung pada Penampahan Galungan 22 Oktober lalu, hari ini Selasa (19/11) di Aben dengan prosesi Ngelungah. Hal ini dikatakan Kadissosnakertrans Klungkung, Wayan Sumarta, Senin (18/11) kemarin. Wayan Sumarta menjelaskan, bayi orok tersebut sampai saat ini belum diketahui siapa yang menjadi orangtuanya. Sehingga bayi orok tersebut dititip di Penitipan Mayat di RSUD Klungkung. Bayi orok tersebut sebelumnya sempat di kremasi di Krematorium Santayana, Cekomaria, Denpasar. Sedangkan oleh Dissosnakertrans dilaksanakan Ngaben Ngelungah untuk menghilangkan leteh dan cuntaka di Desa Adat Jumpai. “Kami (Sumarta) hadir dalam upacara tersebut
dan diupacarai secara Hindu. Sesungguhnya kita tidak tahu apa agama dari orok tersebut,” jelas Sumarta. Sedangkan untuk upakara tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp 12,5juta, termasuk uang penitipan oro tersebut saat berada di RSUD Klungkung. Sumarta juga menyayangkan kejadian pembuangan bayi tersebut, yang diduga berasal dari hubungan gelap. “Ini berasal dari pergaualan bebas dan ini sangat menodai kesucian Desa Adat Jumpai,” tambah Sumarta. Bendesa Adat Jumpai, Wayan Marpa ketika dikonfirmasi mengatakan, untuk upacara mecaru dan rentetannya akan diupayakan nanti pada saat Tawur Kesanga pada 2014 mendatang. “Selasa besok (hari ini) disini tidak ada upacara, nanti sekalian pada saat Tawur Kesangan,” jelasnya. W-010
Tiga Siswa dan Satu Guru Wakili Bali ke Jepang SINGARAJA – Fajar Bali T i g a o ra n g s i s wa d a n seorang guru di SDN 1 Tamblang mendapat kesempatan istimewa. Mereka akan menjadi perwakilan Buleleng sekaligus Bali, dalam pertukaran budaya ke Jepang, pada 2-9 Desember mendatang. Ketiga siswa berprestasi itu adalah Kadek Yeni Darmi Putri, Komang Priyahita, dan Kadek Candra Prayoni. Ketiganya merupakan juara kelas di SDN 1 Tamblang dan memiliki prestasi non akademis, utamanya di bidang seni budaya. Sementara seorang guru yang juga turut serta adalah Luh Mahadewi. Kepala SDN 1 Tamblang I Made Marhita yang ditemui di Lobi Kantor Bupati Buleleng, beberapa hari kemarin mengatakan, siswa dan guru di sekolahnya akan mengikuti pertukaran budaya pada acara Kanaya International Art Week.
Kesempatan emas itu didapat setelah guru Luh Mahadewi mengajukan esai kepada panitia penyelenggara. Setelah dinyatakan lulus seleksi dan layak, Luh Mahadewi diundang ke Jepang dan diminta mengajak tiga orang siswa yang juga memiliki prestasi dibidang seni budaya.”Masing-masing kabupaten di Bali ini dapat kesempatan satu orang guru dan tiga siswa. Nah untuk Buleleng, kami yang mewakili, setelah guru kami ini mengajukan esai tanggal 18 Oktober kemarin,” ujar Marhita. Sebelum berangkat ke negeri sakura, siswa-siswa yang diundang ke Jepang itu akan mendapat pelatihan di bidang seni budaya dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bali. Pelatihan itu diberikan dalam hal tari massal yang akan ditarikan di Jepang. W-008
FB/Agus
FB/BUDIASA
bara di kabupaten Karangasem senantiasa akan siap bermitra dan bersinergi serta untuk saling belajar dengan seluruh komponen masyarakat Bali, baik ormas,LSM, Perguruan Tinggi, Media massa, dan kalangan professional lainnya, serta pemerintah kabupaten, Kecamatan dan desa ataupun kelurahan, desa pekraman dan masyarakat luas lainya yang benar-benar berkomitmen untuk mewujudkan Bali yang mandara. “Kami tetap terbuka dengan siapapun bisa bergabung dengan kami secara sukarela sesuai dengan rambu-rambu yang sudah dituangkan dalam AD/ART, sehingga dengan mengusung semangat Forbara akan merasa bangga dan terhormat didalamnya ,bukan malah sebaliknya,” ujarnya. Pengurus DPD Forbara yang dilantik kepengurusannya periode 2013-2018 , ketua I Gede Suyono alias Ngurah Cabe, ketua I dan II ( I Wayan Merta Adnyana dan Ketut Alit), Sekretaris I Putu Diastra Utama, wakil sekretaris I dan II (I Nyoman Aditenaya, I Nyoman Catra), bendahara Ni Nyoman Tri Artika. Sedangkan jajaran dewan Pelindung, DPD Forbara Karangasem tercatat , I Made Sukerana,Jro Gede Suwena Putus Upadesa. Dewan penasehat. I Gusti Lanang Rai, I Wayan Kari Subali, I Wayan Artha Dipa, dan I Wayan Suparta. Selain dihadiri jajaran kepengurusan DPP Forbara Bali, turut hadir Penasehat Forbara Bali, I Ketut Sudikerta , yang langsung menjanjikan 500 bantuan bedah rumah untuk tahun 2014 nanti. M-005
bahasan nanti akan diharapkan lokasi yang lebih besar, agar dapat menampung peserta rapat lebih banyak. “Dalam pertemuan nanti, kami akan banyak bawa perwakilan buruh, sekitar tiga puluh hingga lima puluh orang, sehingga kami membutuhkan rungan yang lebih besar, agar bisa menampung peserta,” ujarnya. Melibat kan banyak perwakilan buruh, supaya dirinnya tak dianggap memutuskan sendiri oleh pekerja dalam pembahasan nanti. Bahkan apabila pembahasan nanti juga masih mentok, pihaknya tak akan main-main menunjukan kekuatan buruh yang lebih besar. Kendati rapat tripartite kemarin masih mentok, namun Kadis Kesejahteraan sosial, Tenaga Kerja dan transmigrasi, I Ketut Wiaspada, meminta supaya kedua pihak, Apindo dan SPSI dapat menjadi mitra kerja yang baik. “Pengusaha tanpa pekerja akan sia-sia. Begitu sebaliknya. Saya minta kedua mitra kerja ini agar bisa saling menghormati terutama dalam soal penetapan UMK. UMK harus dapat ditetapkan. Meskipun hari ini belum ada kata sepakat namun kami harap pertemuan berikutnya kita sudah bisa tetapkan UMK yang sama-sama menguntungkan baik SPSI maupun Apindo” ujarnya.W-003
Tiga siswa dalam pelaksanaan pertukaran budaya yang akan dilaksanakan di jepang mendatang
Jelang HUT Kota, Wabup Sanjaya Silaturahmi dengan Penglingsir Puri
Orok Temuan Saat Penampahan Galungan Diaben
FB/Doni
TABANAN-Fajar Bali Keberadaan puri di Tabanan memiliki peran strategis sebagai pusat pengembangan sejarah dan budaya. Untuk menjaga eksistensi puri di Tabanan, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menggelar silaturahmi ke beberapa puri di Tabanan, Senin (18/11) kemarin. Puri yang disambangi wabup Sanjaya adalah Puri Dangin dan Puri Agung Tabanan. Silaturahmi yang dilakukan jelang HUT ke 520 Kota Tabanan, juga diharapkan mampu mempererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang selama ini telah terjalin. Wakil Bupati Sanjaya mengatakan, keberadaan Tabanan sekarang ini tidak bisa terlepas dari keberadaan puri. Karena puri merupakan pusat pengembangan sejarah dan budaya. Selain meningkatkan rasa kekeluargaan, tujuan silaturahmi ini juga meminta tuntunan dan masukan dari penglingsir puri dalam menjalankan roda pemerintahan, sehingga semua harapan masyarakat dapat terwujud. “Kita sebagai generasi muda jangan pernah me-
lupakan sejarah. Kita harus mengisi pembangunan dengan seni dan budaya, sehingga kelestarian budaya di Tabanan dapat dipertahankan,” ungkapnya. Dirinya juga mengajak semua pihak agar mampu meningkatkan komunikasi dan koordinasi untuk membangun Tabanan, karena dengan komunikasi yang baik berbagai permasalahan yang ada dapat diminimalisir. “Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan apabila kita mau berkomunikasi dengan baik. Roda pemerintahan di Tabanan tidak akan bisa berjalan dengan maksimal apabila tidak mendapat dukungan dari semua pihak. Karena itulah penting bagi kita semua untuk mau duduk bersama memecahkan berbagai permasalahan yang ada,” himbaunya. Kunjungan kekeluargaan yang dilakukan Wakil Bupati Tabanan mendapat apresiasi dari Penglingsir Puri Dangin Tabanan Gusti Ngurah Agung. Menurutnya keberadaan puri di Tabanan tidak terlepas dari peran serta pemerintah. Pihaknya juga selalu mendukung berbagai bentuk program pemerintah,karena semuanya akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat. “Apapun bentuk program pemerintah, kami akan selalu mendukung. Karena semua program yang dimiliki Tabanan menyentuh kepentingan masyarakat banyak,” paparnya. Peringatan HUT ke- 520 Kota Tabanan tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan yang menarik yang tujuannya menyentuh langsung kepentingan masyarakat. untuk mengangkat seni budaya di Kabupaten Tabanan, peringatan kali ini juga diisi dengan parade budaya yang akan menonjolkan berbagai kesenian budaya yang dimiliki Kabupaten Tabanan. W-004
POTRET FAJAR BULELENG
FB/Agus
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menghadiri upacara ngenteg linggih di Pura Desa Bondalam
Ngenteg Linggih, Bupati Salut Semangat Kebersamaan Dalam memberikan semangat kepada masyarakatnya Bupati Buleleng bukan hanya memberikan dukungan melalui kegiatan pembangunan, tapi juga ditunjukkan melalui kehadirannya dalam kegiatan upacara. Seperti halnya setelah rampungnya pembangunan Pura Desa Bondalem, pada rahina Anggarkasih Medangsia masyarakat Desa Bondalem menggelar upacara Karya Agung Mamungkah, Tawur Labuh Gentuh Lan Ngenteg Linggih Pura Desa/Bale Agung Desa Pakraman Bondalem, Kecamatan Tejakula. Pada upacara tersebut dihadiri langsung duet pimpinan Buleleng Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana beserta Wabup I Nyoman Sutjidra yang sekaligus berkesempatan Ngadegang Ida Bhatara di pelinggih Pura Desa dengan tujuan memberikan semangat kepada masyarakat setempat. W-008
Warga Subak Jatiluwih Sambut Baik Bantuan Hibah
TABANAN-Fajar Bali Adanya usulan Dinas Kebudayan Provinsi Bali memberikan bantuan Hibah kepada subak di Bali yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia, mendapatkan sambutan positif dari warga subak yang ada di kawasan WBD Jatiluwih. Seperti yang diungkapkan oleh I Wayan Semarajaya, salah satu pengurus subak yang ada di Jatiluwih. Ia mengaku sangat senang apabila ada kepedulian dari pemerintah daerah maupun pusat menggelontor dana untuk subak. Karena selama masih banyak saluran irigasi maupun sarana pendukung yang ada di subak membutuhkan perbaikan. “Kami sangat berharap mendapatkan bantuan hibah untuk memperbaiki sarana dan prasarana subak,” tandasnya. Apabila, dana hibah itu bisa teralisasi, kedepan diharapkan tidak ada lagi, saluran irigasi yang rusak, sehingga petani yang ada tidak lagi berkutat memperbaiki irigasi. Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Ketut Suastika mengusulkan agar subak-subak di Bali yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia mendapatkan bantuan hibah masing-masing Rp 500 Juta. Sebanyak 17 subak yang diakui oleh UNESCO, terdiri dari 14 subak yang ada di kawasan Jatiluwih dan 3 di kabupaten Gianyar. W-004
Dua Duktang Terjaring di Lelateng
NEGARA- Fajar Bali Oprasi penduduk pendatang digelar aparat Kantor Kelurahan Lelateng Kecamatan Negara, Senin (18/11) kemarin. Oprasi yang rutin dilakukan setiap bulan itu, hanya berhasil menjaring dua penduduk pendatang, yang bertempat ting- Operasi rutin penertiban penduduk gal di lokasi jualan di pendatang menyasar tempat kost di bekas Gedung Wijaya Kelurahan Lelateng. Theater, Lingkungan Ketapang, Lelateng. Keduanya, Ikang Trigojali (24) asal Tegal Jawa Tengah dan Nofijin (16) asal Brebes Jawa Tengah. Ketika diperiksa aparat kelurahan, tidak dapat menunjukan SKTS. Namun keduanya hanya mengantongi KTP asalnya. Ikang yang dibawa ke Kantor Lurah Lelateng kemarin mengaku hanya sebagai pekerja berjualan mie di bekas gedung Wijaya Theater. “Saya baru tiga minggu tinggal di Jembrana dan bertempat tinggal di lokasi jualan,” ujar Ikang. Untuk selanjutnya, mereka diminta untuk melengkapi diri ke tempat asalnya, sehubungan untuk pembuatan SKTS. Keduanya diberi waktu selama dua minggu. Sebelumnya, aparat kelurahan yang juga diikuti Babinsa dan Babinkamtibmas termasuk pecalang , melakukan penertiban kependudukan dengan menyasar di sejumlah tempat kost di lingkungan Ketapang. Namun setelah didatangi, kebanyak tempat kost terlihat kosong. Ada yang mengaku, penghuninya bekerja dan ada pula yang memang tidak ada penghuninya. Kebanyak tempat kost yang disasar, kosong. Lurah Lelateng, Kade Suardana yang memimpin oprasi penertiban kemarin menyampaikan oprasi terhadap penduduk pendatang terutama yang kost di Lelateng, sudah secara rutin dilakukan setiap bulan sekali. Di lelateng sendiri, ada sebanyak 29 tempat kost yang berdiri. Karena itu, perlu dilakukan penertiban terkait administrasi kependudukan. Hal ini untuk mengantisipasi adanya penduduk yang tidak jelas kependudukannya. Dia menghimbau kepada para pemilik tempat kost , supaya menyarankan agar orang yang kost di Lelateng segera melaporkan diri ke aparat kelurahan. W-003 FB/PRAMONO
6
PENDIDIKAN 7 SMK Prada Juara II Napak Tilas Se-Kabupaten Badung
FAJA R BALI
Selasa 19 November 2013, Tahun XIV
Patriot Is Die But Spirit Never Die MANGUPURA-Fajar Bali Perjuangan para pahlawan hingga titik darah penghabisan, sangat penting diberikan apresiasi. Untuk mengenang perjuangan pahlawan I Gst Ngurah Rai, maka kabupaten Badung setiap tahun melaksanakan napak tilas. Napak tilas tersebut untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November tahun 2013. Napak tilas yang digelar di kabupaten Badung diikuti siswa SMP, SMA/ SMK se-kabupaten Badung. Pada napak tilas tersebut, SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung meraih juara II. Sebelum mengikuti napak tilas, diawali dengan penyerahan pataka di halaman kantor bupati Badung. Selanjutnya peserta napak tilas SMK Prada melanjutkan perjalaan ke pertigaan Baho Mengwi, dan perjalan diteruskan ke lapangan Sobangan Mengwi. Di lapanagan Sobangan
peserta napak tilas menampilkan atraksi drama klasik perjuangan Ciung Wanara. Dari lapangan Sobangan peserta napak tilas menuju ke monumen I Gst Ngurah Rai di Carangsari. Dalam 1regu, peserta napak tilas SMK Prada 11 siswa. Kesebelas peserta napak tilas SMK Prada, Mahmud, Dodi, Nilam, Junedi, Brondi, Jimmy, Budiariani, Alex, Risa, Yuni dan Rai. Sedangkan guru pendamping, guru Penjas, I Nyoman Widiantara, S.,Pd., guru BK, Coni Kristola, I Kadek Duan Satriawan, S.,Pd., guru lab. I Ketut Elta Wirawan, S.,S., guru bahasa Inggris, Ni Luh Widiastuti, S.,Pd., guru Pkn dan Kadek PuspitaDewi, S.,Pd., guru bahasa Indonesia. Kepala SMK Prada, Drs., I Ketut Maliarsa yang didampingi Pembina Yayasan Bali Dwipa, I Ketut Suanaya, mengatakan, SMK Prada ikut berpartisipasi pada napak tilas ,
Cindy Lourentia Chandra
‘Srikandi’ Matematika SMPN 3 Denpasar DENPASAR-Fajar Bali Bisa disebut sebagai’ Srikandi’ matematika dari SMPN 3 Denpasar, sebab siswi satu ini sering memenangi lomba matematika. Kiatnya hanya satu, karena sangat senang dengan pelajaran matematika. Karena kesenangan yang ditekuninya, akhirnya berbuah manis yakni, sering meraih juara lomba matematika baik di tingkat sekolahnya, SMPN 3 Denpasar, tingkat kota Denpasar, provinsi, bahkan pada lomba kelas internasional. Namanya Cindy Lourentia Candra, lahir di Denpasar 6 juli 1999. Siswi kelas lX A SMPN 3 Denpasar ini belum lama ini meraih medali perak dalam ajang Internasional, yakni Competition for Assessments School (ICAS) yang diselenggarakan oleh UNSW Global – The University of New South Wales Sidney Australia. Atas prestasi internasionalnya itu, dirinya tentu merasa senang dan bangga. “ Ya, senang, juga bisa membawa nama baik sekolah,” ungkapnya. Lebih jauh dikatakan, bahwa selama ini ia hanya belajar pelajaran yang ia senangi itu, matematika, lewat sekolahnya dan dirumah saja, tidak ditambah melalui les diluar itu. “ Saya tidak les, ya cuma belajar disekolah dan FB/HERU Cindy Lourentia Chandra dirumah, “ jawabnya polos. Atas prestasinya itu, Lorentia Candra, akan mengambil hadiahnya di Jakarta, yang juga akan dihadiri Wayan Murdana 23 Nopember 2013 mendatang . “ Di samping ini adalah kebanggaan bagi siswa kami, juga bagi kami semua keluarga besar SMPN 3 Denpasar Semoga ini juga bisa menjadi motivasi bagi siswi –siswi lainnya,” ujarnya. Sekilas catatan prestasi- prestasi siswi cantik satu ini adalah juara 1 Bali Logic dan Computer Competition tahun 2012, medali perak pekan matematika Universitas Brawijaya Malang tahun 2013, medali perak kompetisi matematika Nalaria Realistis (KMNR) ke -8, juara II TDC’ 4 di SMAN 1 Denpasar tahun 2013, medali perunggu NSO tahun 2012, juara 1 umum SMPN3 Denpasar, perwakilan provinsi Bali dalam OSN tahun 2012 dan 2013. W-017
Ikuti Pekan Pendidikan Tinggi
Stie Triatma Mulya dan Stikes Bina Usada Bali Tampilkan Spirit Edukasi
FB/BLAS
Stand Stikes Bina Usada Bali pada pekan pendidikan tinggi
berkorban darah dan nyawa, tetapi perjuangan untuk mengisi kemerdekaan.Sehingga menjadi generasi yang memiliki SDM Indonesia serta berkualitas dan tangguh. Khusus bagi SMK Prada supaya benar-benar Dalung, yaitu damai,aman lestari, unggul dan luhung. Sementara itu peserta napak tilas, Mahmud mengatakan, secara historis perjuanagan dengan susah payah I Gst Ngurah Rai saat melawan Belanda, napak tilas perlu dilaksankan setiap tahun. Semangat patriotisme I Gst Ngurah Rai, perlu ditiru melalui perjuangan di dunia pendidikan. Patriot is die but spirit never die atau pahlwan sudah mati tetapi semangat tidak boleh mati. Generasi penerus harus berjuang agar penddikan di Indonesia dapat sejajar dengan negaranegara yang sudah maju.R-008
FB/BLAS
Kepala SMK Prada I Ketut Maliarsa dan Pembina Yayasan Bali Dwipa Ketut Suanaya mendampingi siswa peserta napak tilas
547 Mahasiswa SPB Ikuti Uji Kompetensi
FB/SUARJA
Seorang mahasiswa ketika memperagakan cara menyajikan minuman kepada asesor gantisipasi sedini mungkin. DENPASAR-Fajar Bali Para calon tenaga kerja tersePersaingan di antara pencari kerja di dunia ke depan akan se- but sebelum bersaing merebut makin ketat, seiring dengan peluang kerja, diharuskan mesemakin bertambahnya jumlah miliki sertifikat kompetensi, ungkap Pembantu Direktur penduduk di bumi ini. Oleh karena itu, sebagai ang- IV Bidang Humas dan Kerja gota masyarakat pencari peng- Sama, Sekolah Perhotelan Bali hidupan di lembaga pendidikan (SPB) Drs. I Nyoman Urbanus, perhotelan, harus dapat men- M.Si. CHT, didampingi Kepala
Tempat Uji Kompetensi (TUK) SPB, Made Arya Astina, SS, di Denpasar, Senin (18/11) kemarin. Ia menjelaskan, tingkat prosentase calon pekerja dan karyawan di kawasan ASEAN yang telah mengantongi sertifikasi kompetensi, masih sangat kecil bahkan tidak lebih dari dari 2 persen bila dibanding total keseluruhan pekerja di kawasan negara-negara yang sebagian Rumpun Melayu itu. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan kepada masyarakat baik calon pekerja maupun karyawan yang telah mampu mendapatkan penghidupan dari perusahaan agar segera meningkatkan kualitasnya dengan mengejar sertifikasi kompetensi minimal setandar nasional, ungkapnya. Urbanus yang juga Ketua IV Bidang Humas dan Kerja Sama
Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) tersebut menuturkan, mengantisipasi minimnya calon tenaga kerja Indonesia yang memiliki sertifikasi kompetensi maka Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) mempercayakan kepada SPB sebagai TUK lembaga pelatihan. Menurutnya, mahasiswa SPB yang mengikuti Uji Kompetensi sebanyak 547 tersebut, sebagian besar generasi muda yang menggeluti bidang keahlian seperti Tata Hidangan, Tata Graha, Tata Boga, Waiter, Bartender, dan lain-lainnya. Pelaksanaan Uji Kompetensi mahasiswa hasil gemblengan para dosen di lingkungan SPB, dilangsungkan secara bertahap. Sabtu (9/11) 2013 yang lalu SPB telah melakukan Uji Kompetensi sebanyak 149 orang, disusul Sabtu (16/11) tercatat
149 orang. Selain itu, tambahnya Sabtu (23/11) 2013 mendatang akan diadakan Uji Kompetensi terhadap sebanyak 137 orang serta Sabtu (30/11) mendatang akan diuji sebanyak 112 orang mahasiswa, tegasnya. Mahasiswa SPB yang mengikuti Uji Kompetensi sebanyak itu, diuji kemampuannya oleh sejumlah asesor yang telah memiliki keahlian masingmasing terutama di bidang perhotelan, sekaligus telah tergabung dalam anggota Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Urbanus kembali menegaskan, mahasiswa SPB yang telah mengikuti Uji Kompetensi dan dinyatakan lulus, tidak akan menemukan kesulitan menghadapi persaingan dengan tenaga kerja asing, dalam merebut peluang kerja. K-01
sadaran siswa akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat. Ketua Tim pelaksana UKS SMP Negeri 3 Tabanan, Nyoman Sulendra mengatakan untuk mencapai kualitas kesehatan siswa dan seluruh warga sekolah, kebiasaan hidup bersih dan kesehatan diri serta lingkungan menjadi prioritas utama. Karena terwujudnya budaya dan lingkungan yang bersih dan sehat merupakan misi dari SMP Negeri 3 Tabanan. “Kami berharap melalui program UKS ini akan muncul kader-kader KKR sebagai ujung tombak pelaksanaan UKS di sekolah kami,” katanya. Sulendra juga menegaskan ke-
berhasilan yang diraih SMP Negeri 3 Tabanan tidak terlepas dari kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah, komite sekolah, hingga desa/ kelurahan. Sementara Tim Penilai LSS Provinsi Bali Dewa Ketut Kariadha berharap tim Pembina UKS kabupaten, kecamatan dan tim pelaksana UKS memapu melahirkan program UKS yang inovatif, produktif dan edukatif. “Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik menjadi tanggung jawab kita bersama secara berkesinambungan dan berkelanjutan,” paparnya. W-004
SMP N 3 Tabanan Duta Sekolah Sehat
TABANAN-Fajar Bali SMP Negeri 3 Tabanan dipercaya menjadi duta Tabanan dalam lomba Sekolah Sehat (LSS) provinsi Bali Tahun 2013. Penilaian oleh tim provinsi Bali, Senin (18/11) kemarin, dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan, Nyoman Wirna Ariwangsa. Penilaian LSS tiap tahunnya ini sebagai upaya menanamkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sedini mungkin kepada siswa, keluarga dan lingkungan. Demikian diungkapkan bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekkab Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa. Menurutnya, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang mencakup pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat adalah
FB/DONY
Tim penilai dari provinsi Bali saat melakukan penilain terhadap SMPN 3 Tabanan salah satu upaya pemeliharaan rapkan bersama,” ungkapnya. dan peningkatan kesehatan anak Dirinya berharap kegiatan ini sekolah yang merupakan mata dapat terus dikembangkan unrantai dalam meningkatkan tuk menumbuhkan tingkat kederajat kesehatan masyarakat. “Bila UKS ini dilaksanakan dengan baik dan berkesinambungan akan mampu mewujudkan Tabanan Serasi (sejahtera, aman dan berprestasi) yang kita ha-
FB/BLAS
DENPASAR-Fajar Bali Pekan Pendidikan Tinggi yang digelar di pakir barat GOR Ngurah Rai Denpasar, juga diikuti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bina Usada Bali dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stie) Triatma Mulya dengan spirit edukasi. Menurut pengamatan Koran ini, Kedua institusi menampilkan keunggulan yang dimiliki, sehingga banyak pengunjung melakukan interaktif dengan penjaga stand. Khusus Stikes Bina Usada Bali memiliki D3 Kebidanan, S1 Keperawatan profesi ners. Secara historis, pendirian Stikes Bina Usada Bali, bermula dari adanya kebutuhan perawat dan bidan profesional yang berstandar internasional atau go internasional. Bahkan Ketua Stikes Bina Usada Bali Dr., Ir., I Ketut Santika, SE., MM., beberapa waktu lalu pernah mengatakan, lulusan Stikes Bina Usada Bali juga dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri seperti Amerika, Australia, Jepang dan Arab. Karena beberapa negara tersebut membutuhkan perawat dan bidan. Untuk menghasilkan lulusan yang profesional dan berkompetitif, Stikes Bina Usada Bali terus meningkatkan kerjasama untuk praktik mahasiswa. Kerjasama itu dengan RSUP Sanglah tipe A. Praktik kepertawatan dan kebidanan disemua RS tipe B dan C di kabupaten/ kota seluruh Bali. Selain itu juga dengan dinas kesehatan kabupaten Badung dan kota Denpasar, RSU Wangaya, BRSU Tabanan, RSUD Karangasem, RSUD Sanjiwani Gianyar, RS Jiwa provinsi Bali, BPKRSU Indra, Panti Werdha, Bio Lab Medik dan UPTD Balai Lab Kesehatan Diskes Bali. Selain itu mahasiswa juga praktik di laboratorium kampus. Untuk menunjang teori dan praktik, Stikes Bali telah memiliki kampus yang cukup mewah 4 lantai dilengkapi lift. Laboratorium yang dimiliki, laboratoprium keperawatan dan kebidanan juga laboratirum hipnostetri. Laboratorium hipnostetri merupakan kelebihan Stikes Bina Usada Bali. Selain itu laboratorium keperawatan gerontik, laboratorium komputer dan bahasa kerjasama dengan Americam Education Center, perpustakaan serta lainnya. Sementara untuk tenaga dosen, Stikes Bina Usada Bali memanfatkan tenaga profesor serta tenaga dokter yang profesional. R-008
sebagai perwujudan rasa bangga dan memberikan apresiasi positif terhadap perjuangan I Gst Ngurah Rai. Maliarsa selaku pimpinan, memberikan dorongan agar SMK Prada mengikuti kegiatan tahunan ini. Karena kegiatan ini memberi efek positif kepada generasi muda untuk menghargai perjuanagn IGst Ngurah Rai, serta mengambil hikmah positif. Maliarsa mengemukakan, melalui napak tilas berarti memberikan pembelajaran kepada generasi muda, untuk menghayati pahit getirnya para pejuang dalam merebut dan mempertahankan Republik Indonesia. Dari kegiatan ini akan muncul rasa patriotisme atau rasa cinta tanah air, sebagai wujud bela negara. Maliarsa membenarkan, sebagai generasi muda tidak lagi
Dua penari SMPN 4 saat menyuguhkan tari Cendrawasi di Aston Hotel
Penari SMPN 4 Tampil Memukau DENPSAR-Fajar Bali Selain mengeksiskan bidang akademik, SMPN 4 Denpasar, juga sangat peduli terhadap kegiatan non akademik, serta sikap dan keterampilan. Prestasi SMPN 4, khusus dalam bidang akademik dan non akademik terus meningkat, karena sejak awal siswa baru telah di-filter sesuai talentanya. Pada acara-acara khusus baik nasional maupun internasional, sejumlah penari SMPN 4 berpartisipasi menampilkan kebolehannya. Baru-baru ini Penari SMPN 4 tampil di Aston Hotel, dalam menyemangatkan acara kongres dan konvensi Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN), serta seminar internasional konseling. Pada acara ini dihadiri sekitar 800 konselor dari seluruh Indonesia, termasuk tamu dari Malaysia dan Brunai. Tari Cendrawasi merupakan tari yang disugukan dua gadis cantik siswa SMPN 4. Peserta kongres dan konvensi serta seminar internasional,
terpukau atas penampilan siswa SMPN 4. Di depan panggung, kamera peserta kongres dan kovensi terus dijepret, karena sebagai kenang-kenangan ketika mengikuti iven tingkat nasional dan internasional di Bali. Kepala SMPN 4 Denpasar, Drs., I Wayan Dania, M.,Pd., menjelaskan, kegiatan non akademik dialksanakan setiap hari Sabtu. Demikian juga bidang tari, siswa benar-benar dibina, agar menguasai bidang non akademik yang satu ini secara profesional. Sedangkan bidang non akdemik lainnya, juga dibina hingga siswa benar-benar menguasaisesuai bidangnya, karena untuk mengikuti lomba. Dania mengatakan, bidang akademik, semua siswa mempunyai hak yang sama, karena sekolah tidak membeda-bedakan antara siswa yang unggul dan siswa yang biasa-biasa saja. Yang penting sejak lebih awal, siswa dipersiapkan untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN). Sejak UAN digelar SMPN 4 selalu meraih 100 persen. R-008
402/XI/KTR
FB/IST
Primavera merupakan salah satu skuter legendaris yang dimiliki oleh pabrikan asal Italia ini - Piaggio-Vespa. Ia pertama kali dilahirkan pada era 60-an atau tepatnya pada tahun 1968. Namun jangan heran jika, pabrikan Vespa hendak ‘menghidupkannya’ kembali yang diperkirakan akan jatuh pada tahun 2014 mendatang. Mulai dari sektor mesin dan teknologi serta fitur pendukung lainnya mengusung tema dan perkembangan terkini alias semuanya terbarukan. Postur Primavera yang sejak dahulu dikenal memiliki dimensi yang lebih kecil dan ramping, kembali dihadirkan dalam perpaduan desain bodywork antara Vespa tipe LX dengan tipe S, namun jelas ciri khas Primavera yang membedakannya. Primavera modern ini telah memulai debutnya pada ajang EICMA milan 2013 yang berlangsung pada 7-10 November yang lalu. Primavera yang ditampilkan di sana tersedia dalam beberapa macam pilihan mesin. Di antaranya, mesin tipe 2-tak dan 4-tak, di mana masing-masing tipenya tersedia dalam kubikasi mesin mulai dari 50cc, 125cc (4-tak) dan 150cc (4-tak). Untuk sektor rem depan dibekali dengan piringan cakram tunggal berdiameter 200mm, dan rem teromol untuk sektor belakang. Primavera ini juga dibekali dengan bagasi tepat di bawah jok yang lebih lapang dan mampu menampung satu buah helm. Modern namun tampaknya Vespa/Piaggio tidak mau meninggalkan kesan klasik pada sosok legenda ini. Menggunakan panel speedometer yang menggabungkan antara jarum analog dengan layar LCD membuat semakin unik. Belum ada kepastian soal harganya, namun diperkirakan Primavera 125cc dan 150cc berada diantara harga Rp 60 jutaan sedang untuk mesin 50cc dibanderol sekitar Rp 48 jutaan. OT
Wajah Baru si Mewah dan Garang Toyota Harrier!
Debut Toyota Harrier memang hampir selalu tidak jauh dari Lexus RX. Setelah muncul seri 2014 dengan tampilan yang cukup garang, tampilan lain pun turut mengikuti untuk seri 2015. Dari sisi eksterior dan interior, jelas seri ini pun makin terlihat sangar. Namun, untuk seri konsep teranyar ini, sepertinya akan cukup tampil beda jika dibandingkan dengan Lexus RX. Berarti juga bahwa, tampilan baru ini akan cukup berbeda dari pendahulunya. Terlihat dari gambar yang ada, desain ini makin terlihat mancung di sisi buritan. Taillamps, tailgate rear bumper turut berubah dan semakin menguatkan, desain ini mulai lepas dari gaya Lexus RX. Dari sisi interior pun, versi desain paling anyar ini memiliki update dari banyak sisi. Style dashboard lebih dinamis dan mewah. Jok dudukan, setir kemudi dan panel pintu ikut mengalami upgrade. Seri konsep Harrier spesial ini dilengkapi dengan dua versi mesin 2.0 liter dilengkapi teknologi CVT. Masuk dalam seri hybrid, Harrier dilengkapi mesin 2.5 liter yang dikawinkan dengan tenaga mesin elektrik 140 hp. OT
OTOMOTIF Rasakan Ketangguhannya
FAJA R BALI
Selasa, 19 Agustus 2013, Tahun XIV
DENPASAR – Fajar Bali BMW yang baru – baru ini memperkenalkan R 1200 GS bermesin 1.170cc yang menyimpan 125 tenaga kuda. Kini versi terbarunya lebih garang lagi yaitu R 1200 GS Adventure memiliki beberapa perbedaan. BMW R 1200 GS Adventure punya kapasitas tangki aluminium 33 liter, otomatis jarak jauh bukan halangan lagi bagi kendaraan roda dua ini. “Terdapat pelindung angin tambahan, suspense lebih panjang dan perangkat elektronik lengkap. Adventure juga dilengkapi ABS, kendali stabilitas dan dua mode berkendara yaitu standard atau hujan” jelas Saparuddin Taher selaku MC di PT. Bali Dirt Bike BMW Motorrad Importer beralamat Jalan By Pass Ngurah Rai No.3, Simpang Dewa Ruci, Kuta. Tak hanya itu saja, motor ini juga tersedia opsional untuk mode berkendara ketiga yaitu off road dengan berbagai bantuan kemudahan dari fitur – fitur elektronik. BMW merevisi sasis geometri untuk meningkatkan kemampuan
handling pada R 1200 GS Adventure ini. Sementara versi Adventure terdapat penambahan massa flywheel serta tambahan peredam getar demi berkendara yang lebih halus dan berkemampuan tinggi. Spring travel lebih panjang 20 milimeter pada bagian depan dan belakang jika dibandingkan dengan R 1200 GS. Selain itu, ground cleearance juga 10 sentimeter lebih tinggi, dengan tambahan pelindung tangki dan mesin serta tempat duduk yang makin nyaman berkat fitur tilt-adjustable. Memang kendaraan ini sudah dirancang dengan ketinggian motor yang mampu menerabas medan berat. “R 1200 GS Adventure juga menghadirkan sisi ergonomis berkendara yang betul-betul prima disaat sendiri ataupun bersama penumpang,” ucapnya. Motor ini membawa karakter mesin DOHC bertenaga 81 kW (110 bhp) pada 7750 rpm yang mampu memuntahkan 120 Nm at 6,000 rpm, Air/ oil-cooled flat twin (‘Boxer’)
BMW R 1200 GS Adventure poros penyeimbangan pusat. “Rasakan ketangguhan BMW R 1200 GS Adventure
ini di segala medan apapun,” tambah pria yang kerap disapa Taher. M-003
Astra Daihatsu Agya sebagai wujud pengembangan mobil murah yang irit dan ramah lingkungan,” ucapnya kepada Koran ini, kemarin. Adakah syarat - syarat Pemerintah untuk sebuah mobil LCGC yang dikembangkan APM?. Kata dia, semua persyaratan khusus bagi APM untuk mengembangkan mobil LCGC tertuang di peraturan Kementerian Perindustrian Nomor 33/M-IND/PER/72013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau. B e b e ra p a d i a n t a ra nya adalah mobil dengan mesin yang ramah lingkungan, konsumsi bahan bakar 1 liter untuk jarak tempuh 20 kilometer, emisi gas buang dibawah 100 ppm, dan konten lokal dari produksinya tidak kurang dari 80%, semua persyaratan ini.
“Munculnya Daihatsu Alya merupakan pilihan yang sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan irit dan ramah lingkungan” singkat Sumerta. Dengan standar beberapa peraturan pada poin No. 3 yang sudah dipenuhi oleh Astra Daihatsu Ayla ditambah berbagai varian yang hadir dengan harga di bawah Rp. 100 juta, Astra Daihatsu Ayla adalah pilihan tepat untuk menjadi Sahabat Baru Keluarga Indoneia. Mengapa memilih tema “Kebanggaan untuk Indonesia?. Lagi kata dia, menyampaikan karena ini adalah pertama kalinya mobil dengan desain dari putra bangsa yang datang dari Daihatsu. Setelah melalui beberapa tahapan seleksi sampai tingkat global, dan desain dari putra bangsa yang berhasil untuk dijadikan desain original produk Ayla & Agya. M-003
Satu unit MPV Odyssey EX dibanderol dengan harga RM 228.000 yang setara dengan Rp 882 jutaan, sedangkan
u n t u k va r i a n m e wa h nya Odyssey EXV dijual RM 248. ooo atau sekitar Rp 894 jutaan. OT
Keuntungan LCGC Bagi Daihatsu
DENPASAR – Fajar Bali LCGC merupakan program pemerintah yang perjalanannya sudah dimulai sejak
tahun 2009. Sejalan dengan rencana program tersebut, I Wayan Sumerta, selaku Sales Supervisor PT. Astra Interna-
Honda Malaysia akhirnya secara resmi meluncurkan mobil MPV terbaru mereka, Honda Odyssey 2013, beberapa waktu yang lalu. MPV baru ini hadir dalam dua varian model, untuk konsumen yang tertarik dengan MPV mewah ada Odyssey EXV, yang hampir serupa dengan Odyssey Absolute. S e m e n t a ra u n t u k ya n g standar ada Odyssey EX dengan kenyamanan dan keistimewaan khas MPV Honda. Dari segi dimensi, New Odyssey EX memiliki panjang 4.830 mm dan lebar
1.800 mm (+20 mm untuk versi EXV). Namun keduanya memiliki tinggi dan ukuran wheelbase yang sama, yakni 1.695 mm untuk tinggi dan wheelbase 2.900 mm. Bagian kulit luar Honda Odyssey EXV nyaris serupa dengan Odyssey Absolute. Mobil MPV ini hadir dengan bumper depan dan belakang apik yang dihiasi dengan desain front grille, fog lamp, d a n a u to L E D h e a d l i gh t s terbaru. Ditambah lagi dengan front sunroof yang penuh gaya dan smart entry with
p u s h - s t a r t i g n i t i o n ya n g makin mempermudah si empunya mobil. Kedua varian MPV baru Honda ini, EXV dan EX, samas a m a m e n g g u n a ka n p a d uan CVT gearbox dan mesin DOHC i-VTEC berkapasitas 2.4 liter menyajikan tenaga hingga 175 hp pada 6.200 rpm dengan torsi puncak 225 Nm pada 4.000 rpm. New Honda Odyssey 2013 m u n c u l d e n g a n 4 wa r n a pilihan, yakni white Orchid Pearl, Super Platinum Metallic, Crystal Black Pearl dan Glamorous Mauve Pearl.
I Wayan Sumerta, selaku Sales Supervisor PT. Astra International Tbk – Daihatsu Denpasar Branch cabang dealer Jalan Cokroaminoto, Denpasar
MPV Terbaru Honda Resmi Mengaspal!
SIRKUS BAROCK
FB/IST
membangun tempat ini, ruangannya bagaimana, pembagian waktu dengan keluarga dan melobi bagaimana caranya untuk menghasilkan materi secara inspiratif dengan biaya dengan sangat minim. “Tapi itulah sikap untuk memperjuangkan cita-cita, ” ungkapnya Menurutnya, Anom dan Bardon selaku penggagas ruang kratif tersebut bukan sekadar memperjuangkan cita-cita tapi dia memperjuangkan keyakinan pilihan hidupnya. Kalau tidak ada kesempatan mesti membuat kesempatan sendiri. “Kalau belum ada rang yang menolong, kita dulu menolong diri untuk memperjuangkan cita-cita. Mending berbuat yang nyata, tempat ini saya yakni sesuatu akan menjadi embrio untuk sebuah pemikiran membuka kantong kebudayaan yang tidak pandang bulu,” terangnya, Spesialnya, Toto Wotel juga akan datang khusus untuk main tersebut. Karena Toto Towel juga melihat tempat ini sangat men-
FB/IST
Barock bakal tampil di Antida Sound Garden yang berlokasi
PENGUMUMAN LELANG II ( KEDUA) No. 592/ICBBP/DPS/XI/13
PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA) PT Bank Perkreditan Rakyat Mayun Utama Perdana selaku Pemegang Hak Tanggungan Pertama berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum dengan jasa pralelang PT. Balai Lelang Bali Indonesia melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL ) Denpasar pada : Hari/tanggal Pukul Tempat
: : :
Selasa,03 Desember 2013 09.00 Wita Kantor PT. Balai Lelang Bali - Indonesia Jalan Cokroaminoto No. 13 Ubung – Denpasar
terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama : I Putu Arsama, S.Sos, , alamat Br. Kuwum, Mengwi, Badung, berupa: 1 ( Satu ) bidang tanah berikut bangunan diatasnya sesuai dengan SHM 1475/Desa Luwus, tanggal 17-062009,Surat Ukur No. 410/Luwus/2009 tanggal 04-06-2009, seluas 150 M2 a.n I PUTU ARSAMA, Sarjana Sosial, terletak di Desa Luwus, Kec. Baturiti, Kab. Tabanan, Provinsi Bali. dengan nilai limit Rp 180.000.000,- dan uang jaminan Rp 100.000.000,Syarat-Syarat Lelang : 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No.264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada, dan sudah harus efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang; 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6.000,- foto copy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto copy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2 % dan harga lelang selambatlambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas Negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM); 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank Perkreditan Rakyat Mayun Utama Perdana Telp. ( 0361 ) 4425709, PT. Balai Lelang Bali – Indonesia Telp. (0361) 8818500, atau KPKNL Denpasar Telp. (0361) 229151 Abianbase, 19 Nopember 2013 PT. BPR. Mayun Utama Perdana
PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk. dengan jasa pra lelang Balai Lelang Bali Indonesia (BLBI), melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) parate eksekusi berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996, pada :
Hari Tanggal Pukul Tempat
: : : :
Selasa 3 Desember 2013 11.00 wita PT.Bank ICB Bumiputera, Tbk. Kantor Kas Negara Jalan Pahlawan No.12 Negara, Jembrana
Terhadap barang jaminan milik Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang dalam kondisi apa adanya, debitur atas nama Sudiarta Tjandra dengan objek lelang :
3 (tiga) bidang tanah dijual dalam satu paket, SHM No.691 tanggal 14 April 1992 atas nama Tjandra Sudiarta, luas 7800 m2 berikut segala sesuatu yang ada diatasnya, terletak di Desa/Kelurahan Air Kuning, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana dan SHM No.852 tanggal 16 Juli 2001 atas nama Tjandra Sudiarta, luas 1560 m2 berikut segala sesuatu yang ada diatasnya, terletak di Desa/Kelurahan Air Kuning, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana dan SHM No.828 tanggal 12 Desember 2000 atas nama Tjandra Sudiarta, luas 390 m2 berikut segala sesuatu yang ada diatasnya terletak di Desa/Kelurahan Air Kuning, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. ( Nilai Limit Rp. 440.000.000,00 - Uang jaminan Rp. 440.000.000,00 ). Syarat-syarat Lelang : 1. Lelang ini terbuka untuk umum dengan sistem penawaran secara lisan dengan harga semakin meningkat ; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan ke Rekening PT.BRI (Persero).Tbk.Cabang Singaraja Nomor : 0088.01.000394.30.4 atas nama Rekening Penampungan Lelang KPKNL Singaraja. Efektif paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang dan pada saat pelaksanaan lelang membawa bukti setor, fotocopy identitas diri yang masih berlaku dan materai ; 3. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan nilai limit. Dimana penawaran yang telah disampaikan oleh peserta lelang kepada pejabat lelang tidak dapat dibatalkan. Apabila peserta lelang tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 4. Peserta lelang yang ditunjuk sebagai pemenang lelang harus melakukan pelunasan paling lambat 5 (Lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, pemenang lelang dianggap Wanprestasi dan tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan diseluruh wilayah Indonesia, serta uang jaminan akan disetorkan ke kas Negara ; 5. Apabila tidak ditunjuk sebagai pemenang lelang, uang jaminan dikembalikan kepada penyetor tanpa potongan apapun ; 6. Dalam pelaksanaan lelang ini terhadap pemenang lelang/ pembeli dipungut bea lelang pembeli (2%) dari harga lelang dan bea perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB) ; 7. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi : KPKNL Singaraja. Telp. (0362) 32811, PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk. Telp. (0361) 228149 atau BLBI, Telp (0361) 2733027. Denpasar, 19 Nopember 2013 PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk.
Ttd
Ttd
I Nyoman Raka Maliawan, Amd, Keu. Direktur Utama
I Ketut Yadnyana, AVP Branch Manager 423/XI/KTR
422/XI/KTR
kawasanan Jalan Waribang, Denpasar Selasa (19/11) hari ini mulai pukul 19.00. Pun begitu, Sirkus Barock ingin tampil di tempat tersebut sejatinya mereka melihat tempat tersebut mampu memberikan sebuah ruang yang inspiratif dalam berkesenian. Sawung Jabo leader Sirkus Barock mengatakan, mereka tampil tempat tersebut bukan karena dia kenal Anom Wijaya Darsana pemilik dan penggagas Antida Sound Garden. Melainkan lebih dari itu. Selain itu, dia juga pernah mixing lagu di Antida. Namun, ia mengakui suasana seperti ini sangat dibutuhkan. Tempat yang inspiratif, tidak konsumtif tapi konsumtif untuk bathin. Namun yang terpenting, indahnya pertamanan itu ketika mampu melahirkan sesuatu yang inspiratif. “Karena biar bagaimana pun, berkesenian itu membutuhkan tempat. Ukuran itu relative. Walau pun punya tempat yang besar tapi takaran berkesenian itu kecil, begitu juga sebaliknya kalau ukurannya kecil tapi kalau punya takaran proyeksi berkesenian besar itu lebih luar biasa, ” jelas Sawung Jabo saat ditemui, Senin (18/11) kemarin di Antida Sound Garden. Kata dia, fasilitas sejatinya sudah menjadi sebuah oase. Melainkan, yang dibutuhkan orang membuka diri, membuka hati dan juga bisa membuka tempat seperti ini. Karena ini menyangkut wilayah lain. Yakni, mesti dil dengan keluarganya, bagaimana
arik. “Saya sudah berkabar kepada teman- teman di Jogja dan di Jakarta. Program sudah diatur modal sedang diperjuangkan. Saya mengutip kata- katanya Rendra “kewajiban harus dikerjakan, hak harus diperjuangkan,”. Kewajiban untuk cita-cita ya diperjuangkan. Caranya bagimana? Jatuh bangun,jatuh bagung. Moga-moga in ibi menjadi jembatan keseimbangan berkesenian, ” terangnya. Disinggung untuk konsep penampilanna. Sawong Jabo mengatakan, ia enggan untuk berkomentar. “Saya juga tidak tahu konsep konsernya. Ya kita lihat saja nanti, ” terangnya. Sementara, Anom Wiajaya Darsana penggagas Antida Sound Garden mengatakan, ia sejatinya ingin membuat tempat tersebut untuk bisa dijadikan atau dimiliki oleh seniman. “Biar pun tempat ini kecil tapi semangat kami tinggi dan Antida Sound Garden ini sebuah taman untuk menyuarakan kesenian,” pungkasnya. M-003
FB/BAGUS
Beraksi di Antida Sound Garden DENPASAR – Fajar Bali Untuk kali pertama Sirkus
FB/BAGUS
4-stroke engine, dua camshafts serta empat katup per silinder sejajar radial dan
tional Tbk – Daihatsu Denpasar Branch cabang dealer Jalan Cokroaminoto, Denpasar berpendapat bahwa pihak Daihatsu juga melakukan pengembangan terhadap produknya saat pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut. Dan, Daihatsu telah siap berpartisipasi mengikuti program ini. Menurutnya, program LCGC dari pemerintah menjadikan momentum dan tantangan bagi para APM untuk memproduksi mobil irit ramah lingkungan khusus bagi masyarakat Indonesia. Beberapa APM yang turut mendukung antara lain adalah, Toyota, Honda, Mitsubishi, Suzuki, Nissan-Datsun. “PT ADM adalah salah satu APM yang pertama mendukung program pemerintah tersebut dengan mengembangkan mobil murah dengan nama Astra Daihatsu Ayla dan
FB/BAGUS
8 Vespa Primavera ‘Hidup’ Lagi Bro!
Sawung Jabo (ditengah – tengah) leader Sirkus Barock
PARIWARA
FAJA R BALI
Selasa, 19 November 2013, Tahun XIV
SYARAT WARTAWAN Pendidikan SMA/SMK Umur Maksimal 30 tahun Mampu Bekerja Tim Suka Bertualang Berpengalaman Menulis
419/XI/AGN
192/VI/FB/KJS
018/I/FB/KTR
DIBUTUHKAN
9
Wartawan Redaktur
193/VI/FB/KJS
BINGUNG
?
Mau Pasang
SYARAT REDAKTUR
IKLAN
Pendidikan S1 Umur Maksimal 35
tahun Mampu Bekerja Tim Berpengalaman Menguasai Bahasa Indonesia dengan Baik
PERCAYAKAN KEMAJUAN
BISNIS ANDA
DENGAN
BERIKLAN DI
FAJAR BALI
Hubnngi
Jika berminat kirim CV/Lamaran ke Harian Umum Fajar Bali Jalan Indrajaya Nomor 8, Ubung Kaja. Email berita_fajar@yahoo.co.id. Hub. (0361) 411283
MARKETING KAMI (0361) 411283 418/XI/BLS
160/VI/FB/GLH
227/VI/FB/AG
013/VI/FB/IGR
166/VI/FB/IGR
229/VII/IGR
021/VI/FB/KTR
252/VIII/IGR
237/VII/IGR
POLITIK
10 POLITISI
FAJA R BALI
Selasa, 19 November 2013, Tahun XIV
Kaget Ikut Disadap Australia MENTERI Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa terkejut mengetahui namanya masuk dalam daftar menteri senior yang disadap oleh pemerintah Australia. Penyadapan itu dilakukan dalam kurun waktu 2007-2009 saat ia menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara. Hatta awalnya enggan menanggapi pertanyaan wartawan tentang dugaan penyadapan tentang dirinya. “Ini kan baru dugaan. Saya FB/IST tak bisa berkomentar banyak Hatta Rajasa tentang ini. Kami serahkan kepada Kementerian Politik Hukum dan Keamanan,” kata dia usai menghadriri acara peluncuran layanan elektronik perizinan terintegrasi di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (18/11). Raut wajah Hatta berubah saat seorang wartawan asing bertanya dan menyodorkan data tentang dugaan adanya penyadapan terhadap para menteri senior. “Oh, nama saya ada di daftar ini, ya?” kata Hatta sambil membaca daftar tersebut. “Terima kasih atas infonya. Boleh data ini untuk saya?” kata Hatta kepada wartawan tersebut. Di daftar itu juga terdapat nama Ibu Negara Ani Yudhoyono. Dia mengaku prihatin atas adanya dugaan penyadapan itu. Menurut dia, di tengah era keterbukaan publik seperti ini, tak seharusnya sesama negara melakukan penyadapan. Apalagi, kata Hatta, saat menjabat Menteri Sekretaris Negara, banyak rahasia negara yang tak bisa dipublikasikan. Walau begitu, dia kembali mengatakan akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu. “Jangan over reaksi, apalagi ini masalah hubungan dua negara.” Kabar tentang penyadapan Australia terhadap Indonesia pertama kali dimuat di harian Sydney Morning Herald pada 31 Oktober 2013. Harian itu memberitakan tentang keberadaan dan penggunaan fasilitas penyadapan di Kedutaan Australia di Jakarta dan negara-negara lain. Stasiun pemantauan yang berada di Kepulauan Cocos itu tidak pernah diakui secara terbuka oleh pemerintah Australia, atau dilaporkan di media, meskipun beroperasi selama lebih dari dua dekade. TP
PARPOL
Konvensi Tak Ramai, Peserta Disalahkan JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, belum terdengarnya Konvensi Demokrat di tengah masyarakat luas karena peserta belum maksimal melakukan sosialisasi. Menurut dia, partai hanya memberikan fasilitas dan kesempatan kepada peserta untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrat. “Ramai atau tidak ramai itu tergantung peserta, bukan Partai,” kata Nurhayati ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (18/11). Dia mengatakan pemenang Konvensi dipilih melalui survei masyarakat, bukan partai politik. Dia meminta peserta Konvensi lebih dekat dengan rakyat sehingga lebih dikenal. Nurhayati men u t u rka n Ko n vensi memberi peluang kepada s e l u r u h wa r g a negara yang ingin menjadi presiden. Karena itulah, kata dia, 11 peserta Konvensi terdiri dari pelbagai latar belakang, mulai dari akademisi, birokrat, hingga teknokrat. Sebelumnya, anggota Komite Konvensi Demokrat, Effendi Gazali, mengatakan Konvensi adalah sebuah keramaian yang tak menarik. Ia menilai penyebab Konvensi yang tak menarik adalah sinisme publik terhadap Demokrat tidak juga mereda. Ia menduga salah satu faktor penyebab masih kencangnya sinisme publik terhadap Demokrat karena elite Demokrat terus mengalirkan pernyataan kontroversial. Effendi meminta elite Demokrat tidak menyalahkan sepenuhnya kepada peserta Konvensi. TP
PPL Panwaslu Banyuwangi Belum Digaji
BANYUWANGI-Fajar Bali Belasan petugas pemantau lapangan (PPL) yang direkrut Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (18/11), menggeruduk kantor Panwaslu. Mereka mempersoalkan honor yang belum diterima selama enam bulan. Salah seorang PPL, Ismail, mengatakan sebanyak 217 PPL direkrut dan menandatangani kontrak kerja sejak Mei 2013. Namun, mereka baru satu kali menerima honor Rp 500 ribu per orang pada September 2013. “Hingga November ini, berarti sudah enam bulan kami bekerja mengawal daftar pemilih tetap,” katanya kepada wartawan. Menurut Irham, PPL asal Kecamaan Giri, kontrak yang mereka tanda tangani untuk pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, yang sudah berlangsung Agustus 2013, serta pemilihan anggota legislatif April 2014 mendatang. Ilham mengatakan dalam kontrak tidak disebutkan nilai honor setiap PPL. “Ada yang Rp 800 ribu, tapi kami hanya terima Rp 500 ribu,” ujarnya. Bila Panwaslu Kabupaten Banyuwangi tidak segera membayar honor para PPL, mereka mengancam akan memboikot penyelenggaraan pemilihan anggota legislatif. Ketua Panwaslu Kabupaten Banyuwangi, Rory Desrino Purnama, mengatakan baru mengetahui 217 PPL tidak mendapat honor selama enam bulan. Menurut Rory, masalah tersebut wewenang bagian Sekretariat Panwaslu. “Petugas sekretariat sedang ke luar kota,” ucapnya. Rory menjelaskan, pada awal Mei memang dilakukan rekrutmen 217 PPL untuk membantu Panwaslu menghadapi pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, dengan komposisi satu PPL untuk satu desa dan kelurahan. Kemudian, pada 26 Mei 2013, Panwaslu kembali merekrut 532 PPL, yang dikontrak selama empat bulan hingga Agustus 2013, dengan honor Rp 750 ribu per orang. Seusai pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, kontrak kerja seluruh PPL diperbarui untuk mempersiapkan pemilihan anggota legislatif. Mereka dikontrak per September 2013 hingga Februari 2014 dengan honor Rp 500 ribu per orang per bulan. “Kami akan bicarakan dengan bagian sekretariat agar honor mereka segera dibayarkan, kalau memang belum dibayar,” kata Roy. AN
FB/IST
Marzuki Alie
Suap Gedung DPR
Marzuki: Saya Tak Mau Ramai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menolak menyebutkan nama legislator yang diduga menerima suap terkait dengan proyek gedung DPR. Alasannya, dia tidak ingin kasus ini ramai di publik tanpa ada upaya menyelesaikan masalah.
JAKARTA-Fajar Bali Menurut Marzuki, Komisi Pemberantasan Korupsi sudah memiliki data dan nama ihwal pihak-pihak yang diduga tersangkut proyek tersebut. Dia menilai, hal yang salah bila
ada pihak yang memintanya melaporkan ke lembaga antirasuah itu. ”Bola ada di KPK bukan di Marzuki Alie,” kata politikus Partai Demokrat ini di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (18/11). ”Silakan KPK
menindaklanjutinya.” Sebelumnya, Marzuki mengaku mengetahui praktek dugaan suap proyek gedung baru DPR. Menurut dia, ada anggota DPR yang datang kepadanya dan menyampaikan protes karena fraksinya hanya menerima uang suap lebih kecil ketimbang fraksi lain. Sejumlah politikus dari fraksi lain meminta Marzuki menyebutkan nama penerima suap. Tujuannya, agar jelas dan tidak menimbulkan fitnah antara sesama fraksi. Rencana pembangunan gedung baru DPR menuai kontro-
JK Tak Ingin Ikut Campur dalam Rapimnas Golkar
JAKARTA-Fajar Bali Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla mengaku tidak ingin ikut campur dalam perdebatan dalam internal Partai Golkar, termasuk mengenai isu pencapresan. Menurutnya, partai berlambang pohon beringin tersebut sudah memutuskan Aburizal Bakrie atau Ical debagai calon presiden 2014 dari Partai Golkar. “Golkar kan sudah memutuskan Ical (sebagai capres). Kita tidak ingin ikut serta dalam perdebatan itu,” kata Jusuf Kalla di kantor pusat Palang Merah Indonesia, Jakarta, Senin (18/11). Jusuf Kalla juga enggan menyoroti tingkat elektabilitas Ical yang cenderung stagnan. Menurutnya, masalah tersebut sepenuhnya menjadi urusan Partai Golkar. Meskipun dirinya masih tercatat sebagai anggota Galkar, ia mengaku tidak akan ikut dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas).
“Ah tidak tahu saya itu (munculnya evaluasi pencapresan Ical). Itu urusan rapimnas. Saya tidak tahu,” kilahnya. Terkait dengan menguatnya friksi di dalam internal Partai Golkar, Jusuf Kalla melihat hal itu sebagai sesuatu yang biasa dalam politik sejak era reformasi. Ia menyatakan rapimnas yang selalu rutin digelar setiap tahun tersebut lebih dinamis karena berkaitan dengan pemilu 2014. I a j u ga m e n a m p i k ke beradaan rekan-rekan sekubunya dalam partai Golkar sebagai bagian dari keterlibatannya dalam dinamika internal. “Dia teman-teman saya tapi tak ada hubungannya dengan saya. Cuma sebagai personal, urusan partai (menjadi) urusan masing-masing,” ujarnya. Seperti diketahui, Rapimnas Golkar yang digelar pada November 2013 akan membahas sejumlah isu-isu politik terkini sekaligus mengevalu-
JAKARTA-Fajar Bali Politisi PDI Perjuangan Tubagus Hasanudin menilai tokohtokoh muda memiliki peluang besar dalam Pemilihan Umum Presiden 2014. Ia yakin, calon presiden yang berasal dari tokoh-tokoh muda lebih menarik bagi masyarakat pemilih di tahun depan. Lebih jauh, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ini menuturkan, ambisi tokoh-tokoh senior untuk maju sebagai calon presiden tak akan ada gunanya. Bahkan ia menganggap semua usaha akan sia-sia dan membuang-buang waktu, energi, serta biaya. “Siapa pun yang senior enggak akan terpilih, itu hanya buang uang. Lebih baik tokoh muda saja yang muncul,” kata
Hasanudin dalam sebuah diskusi bertajuk “Menyoal Rekrutmen Ideal Kepemimpinan Nasional”, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (18/11). S e c a ra p r i b a d i , H a s a nudin beranggapan bahwa seorang calon pemimpin harus memenuhi tiga syarat utama. Syarat tersebut adalah, pertama, kredibilitas. Ia menjelaskan, kredibilitas merupakan fondasi penting bagi seorang pemimpin yang tak dapat dibangun dalam waktu singkat. “Ini diperhatikan rakyat dari awal sampai mencalonkan jadi capres atau cawapres. Jujur, visioner, cerdas, tegas, ikhlas, dan tekun,” ujarnya. Kedua, Wakil Ketua Komisi I DPR ini menyatakan bahwa
Jusuf Kalla
versi karena dianggap terlalu mahal. Gedung baru senilai Rp 1,16 triliun itu direncanakan memiliki 36 lantai dan sejumlah fasilitas mewah. Walhasil, proyek itu kandas pada 23 Mei 2011 setelah didesak berbagai pihak. Marzuki sendiri membantah menerima uang pelicin dalam proyek tersebut. Bahkan, dia sempat marah begitu mengetahui adanya dugaan permainan uang dalam proyek tersebut. Marzuki mengatakan telah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi pada Oktober lalu. Dia ditanya soal adanya
pengeluaran uang BUMN untuk proyek gedung DPR. Uang ini ditengarai adalah suap untuk para anggota dewan. Sebelumnya rekan se-partai Marzuki, yakni Lihut Sitompul meminta Marzuki melaporkan anggota dewan atau fraksi yang menerima suap pembangunan gedung DPR ke KPK. Alasannya, demi nama baik Marzuki dan juga Partai Demokrat sendiri. Sebab, Marzuki adalah pimpinan Demokrat dan juga ikut dalam konvensi calon presiden dari Partai Demokrat pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini, TP
Situs Bawaslu Tak Tunjang Pengawasan
FB/IST
asi program internal Golkar. Selain itu, peserta rapimnas dipersilakan mengusulkan sejumlah nama untuk menjadi calon wakil presiden yang akan mendampingi Ical. Usulan yang mencuat akan ditampung karena keputusan calon wakil presiden menjadi wewenang penuh Ical sebagai figur yang diusung pada 2014. KP
JAKARTA-Fajar Bali Situs bawaslu.go.id milik Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dinilai tidak menunjang upaya pengawasan penyelenggara pemilu. Situs tersebut lebih banyak menyosialisasikan acara seremonial yang diselenggarakan lembaga itu. “Dibandingkan website KPU (Komisi Pemilihan Umum), website Bawaslu lebih aktif. Tapi aktivasinya bukan untuk menggaet orang melakukan pengawasan. Itu lebih banyak mencantumkan rapat, acara gunting pita. Seremonial sekali,” kata Deputi Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz di Jakarta, Senin (18/11). Dia mengatakan, situs resmi lembaga pengawas pemilu seharusnya mendorong orang untuk aktif melaporkan temuannya atas dugaan pelanggaran pemilu. Kenyataannya, kata dia, situs resmi Bawaslu tidak memudahkan pengunjungnya untuk mengadukan tenuannya. “Jadi bukan hanya soal galeri, tapi mengajak orang melakukan pengawasan. Dari situ (situs) seharusnya bisa juga mengambil formulir pengawasan yang bisa diunduh masyarakat sehingga mereka (Bawaslu) bisa bekerja lebih mudah. Jadi ada panduan demokrasi,” lanjut Masykurudin. Pada situs bawaslu.go.id, terdapat banner “Pusat Pengaduan” dalam situs tersebut. Namun, saat dicoba dikunjungi, kanal tidak dapat terbuka. KP
Pemilu 2014 Bukan untuk Tokoh Senior
Tubagus Hasanudin calon pemimpin harus mampu mengendalikan emosinya. Pasalnya, pemimpin akan menemukan banyak masalah yang
FB/IST
belum tentu dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Dalam posisi sulit, semua pemimpin idealnya selalu menebar emosi
yang positif, bukan memancarkan gelombang emosional. “Terakhir, pemimpin harus memiliki kompetensi. Mampu menganalisis, mampu merencanakan, dan punya kemampuan intelektual,” ujarnya. Hasanudin juga memberikan catatan masalah yang harus menjadi prioritas untuk calon pemimpin mendatang, yaitu harus mampu menyelesaikan intoleransi, mampu menegakkan hukum dan memberantas korupsi, menyelesaikan konflik pertanahan, menyelesaikan masalah ketenagakerjaan dan perlindungan TKI, menjamin pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata, serta mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih. KP
FAJAR BALI
Selasa, 19 November 2013, Tahun XIV
NASIONAL
11
Indonesia Tunggu Kejujuran Australia Wakil Gubernur, I Ketut Sudikerta dalam acara pelepasan Lomba “Bali Highway Half Marathon”.
FB/DIAH
Wagub Sudikerta Lepas Lomba “Bali Highway Half Marathon” DENPASAR-Fajar Bali Ada nuansa baru dalam pelaksanaan Nusa Dua Fiesta yang ke-16, yakni dengan digelarnya lomba lari “Bali Highway Half Marathon”. Lomba ini digelar untuk memeriahkan Nusa Dua Fiesta yang ke 16 di Bali. Ajang lari marathon, dibagi menjadi 3 kategori yakni 21 km, 10 km dan 5 km, start dari depan kawasan Pulau Peninsula BTDC, Nusa Dua. Lomba ini dilepas langsung oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Minggu (17/11). Menurut Manager Pelaksana
Bali Internasional Highway Half Marathon, Andreas Tansil, rencana awalnya akan mengelilingi Tol Bali Mandara, namun akhirnya dibatalkan karena izin yang belum dipenuhi sehingga rutenya berubah menuju jalan Pura Geger dan sekitarnya. Selain itu Andreas menyatakan pihaknya memilih malam hari mengingat pelaksanaannya bertepatan dengan malam purnama sehingga menambah keindahan Bali khususnya Nusa Dua yang merupakan lokasi Start dan Finish. Tidak hanya pelari nasional dan internasional saja yang turut
memeriahkan lari maraton ini, tapi juga melibatkan seluruh pelaku pariwisata, karena ajang olahraga ini memiliki potensi untuk berkembang menjadi sebuah pengejaran rekreasi ikonik di Indonesia. Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang didampingi Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Provinsi Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati beserta Ketua KONI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Alit Putra, sangat menyambut baik kegiatan Bali Highway Half Marathon. “Ini merupakan wujud peran sosial para pelaku dan pengusaha pariwisata dalam mendorong
pembangunan pariwisata melalui olahraga. Kegiatan ini memiliki makna yang sangat strategis di mana di samping menumbuhkan kecintaan kepada olahraga, juga mengkampanyekan Bali sebagai salah satu destinasi sport tourism yang tepat, aman dan nyaman,” jelas Sudikerta. Lebih jauh menurutnya ajang seperti ini dapat dijadikan sebagai pengisi bagi bulan-bulan di mana kunjungan para wisatawan ke Bali sedang menurun dan juga hal ini akan mendukung pariwisata Bali yang menganut Pariwisata Budaya. W-019
DENPASAR-Fajar Bali Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) berpandangan Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Kepariwisataan Budaya Bali perlu didukung dengan aturan atau regulasi yang lebih detail supaya implementasinya lebih efektif. “Pemerintah Provinsi Bali harus cepat membuat regulasi detailnya supaya ada kepastian hukum. Jika tidak, maka dalam suasana abu-abu ini dapat memberikan peluang bagi pihak-pihak yang
ingin mencari keuntungan tetapi tidak mengindahkan budaya Bali,” kata Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, di Denpasar, Sabtu (16/11). Pihaknya melihat perda tersebut hingga kini belum seluruhnya berjalan karena hal-hal yang diatur mengenai pariwisata budaya masih perlu diredefinisikan kembali. “Diredefinisikan dalam konteks kekinian baik secara fisik, perilaku maupun nilai-nilai lainnya yang perlu dipertahankan,” ujar man-
tan Bupati Gianyar itu. Pria yang akrab dipanggil Cok Ace itu mencontohkan pada perda tidak disebutkan persyaratan ketinggian bangunan.”Di sisi lain, bangunan-bangunan penunjang pariwisata dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir sudah marak dibangun mengarah ke bawah. Hal seperti ini juga tidak diatur dalam perda, termasuk penampilan bangunan yang disyaratkan mendukung pariwisata budaya juga perlu didetailkan,” ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Cok Ace, apa yang sudah dirumuskan dalam perda masih banyak yang perlu diredefinisikan agar sesuai dengan perkembangan zaman yang dicirikan dengan penggunaan berbagai teknologi baru. “Regulasi detailnya bisa saja dalam bentuk peraturan gubernur ataupun peraturan daerah lainnya, yang intinya sesuai dengan mekanisme dalam penyusunan aturan. Termasuk diperlukan aturan di tingkat kabupaten/kota,” ujarnya. KP
DARI HALAMAN 1
yang sudah memasang papan larangan, ataupun peringatan-peringatan bagi wisatawan. Hanya saja, realisasinya yang perlu lebih diawasi dan ditegakkan. Untuk saat ini, IB Subikshu berharap, penegakan aturan dari tingkat paling bawah yang harus diintensifkan. Mulai dari Desa Pakraman hingga ke tingkat Bupati di masing-masing Kabupaten/Kota di Bali. Nantinya, Desa Pakraman-lah yang lebih aktif mengawasi wisatawan yang akan berkunjung ke pura. Izin untuk masuk ke pura sepenuhnya dis-
erahkan kepada Desa Pakraman. Apalagi, selama ini wisatawan yang datang, tidak hanya untuk berfoto atau menikmati keindahan pura. Namun, ada juga wisatawan yang sengaja datang untuk melakukan persembahyangan. “Wisatawan juga ada yang datang untuk melakukan persembahyangan, nanti diserahkan kepada aturan di Desa Pakraman. Apakah diizinkan atau tidak,” ujar Subikshu. Lebih lanjut, jika aturan ini benar-benar diterapkan, Subik-
shu yakin tidak akan mengurangi minat wisatawan untuk datang ke Bali. Sebab, ada kalanya sebuah pura, candi, ataupun kawasan suci menjadi lebih menarik jika dilihat dari kejauhan. Seperti Taman Ayun dan Pura Tanah Lot, yang mana sejak dulu sudah diberlakukan pembatasan bagi wisatawan. Meskipun demikian, wisatawan tetap tertarik untuk berkunjung ke kawasan tersebut, sebab ornamen maupun keindahan pura tetap bisa dilihat dari jauh. W-019
gan aturan hukumnya dan lain sebagainya. Ada kemungkinan,” kata Gde Agung. Tapi sudah dikembalikan pak? Dikejar pertanyaan ini,
kembali penglingsir Puri Ageng Mengwi ini menjawab diplomatis. “Masih dalam proses,” jawabnya singkat. Ditanya lagi apakah proses yang di-
maksud adalah pengembalian? “Saya belum bilang, tapi sudah dalam proses. Begitu saya teken surat baru saya bilang iya,” tutupnya. W-006
(pinjaman dengan bunga rendah , 1 persen). Berbagai sektor menjadi bangkit dari pertanian dalam arti luas, sampai home industri. Widana memaparkan, Gerbangsadu selain memberikan bantuan dalam bentuk uang pinjaman kepada masyarakat, juga telah bisa mewujudkan pembangunan infrastruktur, berupa jalan-jalan menuju ke sawah. Hal tersebut diakui sangat mempermudah akses ke sawah dan secara tidak langsung bisa meningkatkan harga produksi pertanian. H a r g a - h a r g a p ro d u k s i pertanian sebelumnya, kata Widana cenderung murah, karena saking sulitnya akses untuk ke sawah. Kini kendaraan sudah bisa masuk
sawah. Dia menyimpulkan Gerbangsadu menjadi inspirasi bagi pembangunan desa dan masyarakat setempat. Bantuan dari Gerbangsadu bersifat mendidik dan membantu memberdayakan masyarakat, sehingga hasilnya bisa dinikmati untuk jangka panjang.”Masyarakat kami banyak yang tak berdaya, kini sejak ada bantuan mereka bisa beraktivitas dan berkreasi”, ujar Widana. Cuma saja bantuan pinjaman lunak Gerbangsadu 1 persen sampai 1,1 persen mengancam kesinambungan hidup koperasi, LPD dan lembaga ekonomi lainnya. Karena lembaga keuangan tersebut tak mampu melempar kredit bunga rendah, bahkan pengembalian-
nya bisa musiman. Sejak ada Gerbangsadu, koperasi dan LPD ketarketir.”LPD dan koperasi kini cemburu dengan program Gerbangsadu”, ujar mantan pejabat di Pemkab Bangli ini. Karena itu untuk terjadinya keseimbangan antara lembaga tadi, dia berharap Gubernur Bali atau Pemprov Bali bisa mengangkat nasib lembaga keuangan tersebut. K a re n a b a ga i m a n a p u n kondisi lembaga tersebut bakal berefek pada masyarakat setempat, karena koperasi dan LPD lahir dari masyarakat setempat, dengan memanfaatkan SDM yang ada di desa ini.”Kami harap agar ada program yang bisa menggairahkan LPD dan koperasi”, ujar Widana. W-002
tahapan pelaksanaan kegiatan. Dalam kegiatan tersebut Pramana mewakili Kadis PU Provinsi Bali, juga mengingatkan bahwa kemiskinan bukan hanya permasalahan di perdesaan saja. Akan tetapi merupakan tantangan nasional. Maka dari itu peran serta segenap komponen masyarakat sangat diharapkan dalam mensukseskan program PPIP ini. Pramana mengharapkan, kepada segenap insan Kementerian PU, untuk selalu bekerja keras, bertindak tepat dan bergerak cepat dalam menghadapi segala permasalahan dalam mengaktualisasikan tugas dan kewajiban sehari-hari. Sementara, Ir Putu Naning Djayaningsih M.Si mewakili Ketua
Tim Koordinasi PPIP Provinsi Bali memaparkan, pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila warganya ikut berpartisipasi. Suatu usaha hanya berhasil dinilai sebagai “pemberdayaan masyarakat” apabila kelompok komunitas atau individu dalam masyarakat tersebut menjadi agen pembangunan atau dikenal juga sebagai subyek. Djayaningsih menambahkan, dalam hal ini subyek merupakan motor penggerak, dan bukan penerima manfaat atau sebagai obyek. Masyarakat yang berdaya adalah masyarakat yang tahu, mengerti, faham termotivasi, berkesempatan atau memiliki kesempatan, mampu memanfaatkan peluang, berenergi,
mampu bekerjasama, tahu berbagai alternatif, mampu mengambil keputusan. Tujuan akhir dari pemberdayaan masyarakat adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam upaya mencapai standar kehidupan yang layak. Dalam kesempatan tersebut dirinya juga menghimbau, bahwa Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp.250 Juta harus diterima utuh oleh masyarakat sebagai dana stimulan. Oleh karena itu kepada segenap masyarakat, untuk turut ikut mengawasi pelaksanaan program baik fisik maupun keuangannya sehingga hasil pelaksanaannya menjadi tepat sasaran, tepat guna dan tepat manfaat. M-004*
Perda Pariwisata Budaya Perlu Dibuat Lebih Rinci
Penegakan Dimulai dari Desa Pakraman bagi pariwisata Bali?” tanya Parta. Menanggapi pertanyaan itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Bagus Subikshu menyampaikan, bahwa pihaknya sejalan dengan wacana tersebut. Kendati masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut, namun IB Subikshu yakin hal ini dapat diterapkan di Bali. Menurut IB Subikshu, wacana larangan wisatawan masuk ke Utama Mandala Pura, sudah ada sejak dulu. Terbukti, banyak pura
Dua Calon KRBB Terancam Dikembalikan
DARI HALAMAN 1 “Ada kemungkinan, mungkin saja karena kurang lengkap, mungkin saja belum sesuai den-
Bangkitkan LPD dan Koperasi
DARI HALAMAN 1 di wawancarai Senin (18/11) kemarin. Menurut Widana, perubahan perekonomian masyarakat tak terlepas dari program Bali Mandara. Bali Mandara adalah program yang menjadi pondasi dan inspirasi bagi pembangunan Desa Jehem, terlebih bisa menjadikan perekonomian masyarakat lebih maju dan bergairah. Program Gerbangsadu yang telah masuk ke desa yang memiliki 7 dusun dan 440 KK miskin dari jumlah 2.160 KK ini diakui telah berjalan, dan kini bisa membangkitkan perekonomian masyarakat setempat. Dunia usaha menjadi bangkit, lantaran adanya dana stimulasi
JAKARTA-Fajar Bali Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, Indonesia tidak akan mencari tahu mengenai kebenaran maupun motif penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan beberapa pejabat negara lainnya. Menurutnya, Indonesia saat ini hanya akan menunggu jawaban dari Australia. “Indonesia akan menunggu
dulu jawaban dari Australia mengenai kebenaran penyadapan ini,” kata Marty dalam konferensi pers di Gedung Ke m e n l u , J a k a r t a , S e n i n (18/11). Menurut Marty, Indonesia saat ini adalah korban penyadapan. Indonesia tidak melakukan tindakan pelanggaran apapun. Oleh karena itu, Marty berpendapat, Indonesia tidak akan melakukan upaya apapun, termasuk melakukan upaya penyelidikan
terhadap penyadapan. “Jadi karena yang berbuat adalah Australia, mereka lah yang harus mengkonfirmasi mengenai hal tersebut,” kata Marty. Sementara itu, sebelumnya Indonesia juga telah mencoba melakukan konfirmasi mengenai kebenaran penyadapan yang dilakukan Amerika dan Australia, namun kedua negara tersebut tidak membantah namun juga tidak mengakui. KP
DARI HALAMAN 1
pan masyarakat Bali dalam suasana menyama braya yang hakiki. “Itulah identitas utama kerukunan hidup beragama di Bali, sekaligus sebagai satu prasyarat terwujudnya masyarakat Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera,” tambah Gubernur. Sementara Ketua Umum MPAG Provinsi Bali Bishop Dr. Ketut Waspada mengutip Yeremia 29 : 7 yang berbunyi “ usahakanlah kesejahteraan kotamu, dimana kamu aku buang “. Ayat itu mencerminkan sudah menjadi kewajiban para umat Kristiani Bali untuk membangun Bali. “Apalagi kita semua lahir, hidup dan menjadi warga Bali. Kami ingin menjadi warga masyarakat yang baik dan ber-
peran serta dalam pembangunan Bali sesuai ide-ide cemerlang yang telah maupun akan Gubernur lakukan, “ bebernya. Musyawarah Bersama IV ini digelar selain bertujuan untuk mempererat persekutuan persaudaraan sesama umat dan mendukung pemerintah dalam menciptakan perdamaian dan pembangunan di Bali, juga bertujuan sebagai langkah organisasi dalam evaluasi terhadap program sebelumnya serta merumuskan program selanjutnya serta memilih kepengurusan MPAG 20132016. Musyawarah diikuti oleh Pengurus MPAG Provinsi Bali, Pengurus Harian MPAG Kab/ Kota se Bali dan seorang utusan dari masing-masing lembaga Gereja binaan MPAG Kab/Kota se Bali. W-019
baru ditahan dan kenapa yang lain cepat ditahan, ya ini adalah bagian dari strategi penyidik," jawabnya singkat. Saat ditanya kenapa harus dilakukan penahanan, Sudarma menjawab normatif. Pertimbanganya adalah ada kekhawatiran para tersangka bisa menghilangkan alat bukti, melarikan diri atau mengulangi perbuatan yang sama. Nah dengan pertimbangan itu, Kejati akhirnya langsung menahan ke 5 tersangka usai menjalani pemeriksaan. Memang dalam pertemuan itu, Sudarma tidak dengan gamblang menyebut nama para tersangka. Dia hanya menyebut dengan inisial. Seperti Made Titib disebut Prof MT, Praptini disebut P, pegawai IHDN Nyoman Suweca alias Nyoman S, rekanan Ni Putu Indra Maritin disebut Ni Putu IM dan rekanan Wayan Sudiyasa disebut Wayan S.“Dari 9 yang kita periksa, ada 5 yang kami tahan,"katanya menegaskan. Jaksa asal Buleleng ini mengatakan, 5 orang ini berperan dalam proses 14 item pengadaan yang bermasalah di IHDN Denpasar. Yang semua proyek tidak melalui proses tender yang sebenarnya. Dianggap Masih Tebang Pilih Langkah tegas yang diambil Kejati Bali dengan menahan 5 orang tersangka dalam kasus korupsi di IHDN Denpasar, nampaknya masih mengundang tanda tanya besar. Pasalnya, salah satu tersangka yang ditahan, yaitu Praptini malah menuding langkah tegas Kejati Bali ini hanya untuk memuaskan pihak lain. Hal ini dituturkan Praptini melalui penasehat hukumnya, Yakob Antolis kepada wartawan,
usai mengantar Praptini ke LP Kerobokan untuk menjalani masa tahanan. "Klien kami tahu siapa aktor di balik semua ini. Cuma dia tidak mau sampaikan kepada kami," kata Yakob Antolis. Hanya diakui Yakob, Praptini memang sempat terkejut saat disodorkan surat penahanan atas dirinya. "Ya dia kaget dan sempat berdebat dengan jaksa. Tapi mau bagaimana lagi kan Jaksa yang punya kewenangan untuk menahan,"jelas dia lagi. Namun demikian, Yakob mengatakan jika Praptini sempat berdebat dengan jaksa terkait penetapan dirinya sebagai tersangka sekaligus saat turunya surat penahanan. Praptini melalui Yakob mengatakan, seharusnya bukan dia yang dijadikan tersangka dalam kasus ini. "Klien kami sempat protes, kenapa PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) tidak dijadikan tersangka. Kan mereka-meraka itu yang mengetahui kalau ada tander. Jadi kalau tidak ada tender dan mereka tahu, kenapa mereka tidak dijadikan tersangka," kata Pria asal Palu itu. Dengan demikian, Yakob menyebut bahwa dalam penanganan kasus korupsi ini, Kejati Bali masih tebang pilih dan bekerja hanya berdasarkan titipan. "Kalau seperti ini keadaannya, kami menduga masih tebang pilih,"katanya singkat. Namun pernyataan Yakob bisa jadi mentah. Sebab, sebelumnya Aspidsus, Putu Gede Sudharma mengatakan dalam kasus IHDN ini tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka."Kemungkinan masih ada, tapi kami masih akan dalami lagi,"tandasnya.W-007
Gubernur Himbau Tumbuhkan Sikap Inklusif
Badung Senin (18/11) kemarin. Gubernur Pastika pun mengajak mengembangkan sikap sebaliknya sesuai filosofi Tri Hita Karana. “Filosofi ini pula menyiratkan Gereja harus dapat memenuhi panggilannya, bagi Tuhan, bagi sesama dan bagi lingkungan. Sehingga keharmonisan hidup meliputi seluruh dimensi kehidupan kita, ” imbuhnya. MPAG Provinsi Bali diharapkan lebih meningkatkan sinergi dan koordinasi bersama komponen lainnya mulai dari pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, masyarakat dan LSM agar mengupayakan dialog dan komunikasi intensif serta terbuka untuk memantapkan tata kehidu-
Prof. Made Titib Ditahan Kejati DARI HALAMAN 1
satu orang tersangka turun dan dimasukkan ke mobil Avansa biru dengan plat DK 1265 AB. Dia adalah Ni Putu Indra Maritin alias Ni Putu IM, yang adalah salah satu rekanan yang berperan penting dalam dugaan korupsi. Perempuan setengah baya itu digiring masuk ke mobil dan langsung diangkut menuju Rutan Gianyar. Tak lama berselang, rombongan tersangka lainnya digiring turun oleh petugas Kejati. Ada 4 empat orang digiring. Mereka adalah Prof Titib, Praptini, Nyoman Suweca dan Wayan Sudiyasa. Empat orang ini langsung dimasukkan ke mobil tahanan dengan plat merah DK 1071, sedangkan mobil pengawalan quick response sudah menunggu didepannya. Empat orang ini dibawa ke Lapas Kerobokan. Aspidsus Kejati Bali Putu Gede Sudharma bersama Kasipenkum Kejati Bali Ashari Kurniawan langsung turun untuk memberikan keterangan kepada wartawan. Dia mengatakan jika pagi kemarin memanggil 9 orang untuk diminta keterangan, 5 orang sudah tersangka. 1 orang yaitu Praptini alias P, sudah jauh hari sebelumnya menjadi tersangka. Sedangkan gelombang kedua Kamis (14/11) ditetapkan sebagai tersangka.“Yang pertama ditetapkan sebagai tersangka kan masyarakat sudah tahu. Sedangkan yang empat lagi baru kami tetapkan sebagai tersangka sekitar empat hari lalu,"jelasnya. Langkah menahan Praptini yang terbilang cukup lama dan penahanan cepat bagi keempat orang lainnya, dikatakan Sudarma adalah bagian dari strategi tim penyidik."Kalau ditanya kenapa
Dinas PU Provinsi Bali Gelar Pelatihan PPIP DARI HALAMAN 1
peningkatan kapasitas pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan pembangunan dengan penerapan tata kelola pemerintahan yang baik. Untukmendukungprogramtersebut pemerintah telah menyalurkan BantuanLangsungMasyarakat(BLM) sebesar Rp. 250 Juta yang diberikan kepada setiap desa sasaran sebagai dana stimulan keswadayaan untuk membiayai sebagian rencana kegiatan yang disusun oleh masyarakat. PPIP memberikan peluang dan mendorong munculnya peran aktif masyarakat, untuk merencanakan, melaksanakan, mengendalikan serta memanfaatkandanmengelolasendiri
026/VI/FB/MHM
0361 411283
12
Museum Pasifika Rutin Didatangi Anak Usia Dini MANGUPURA- Fajar Bali Minat masyarakat Bali untuk berkunjung ke museum dinilai masih minim. Hal ini berbeda pada orang asing yang dimana sejak usia kanak - kanak sudah diperkenalkan dengan cara mengunjungi tempat penyimpanan benda - benda bersejarah tersebut. Senior Secretary Museum Pasifika Triana Vivin Febrianti mengungkapkan, kunjungan ke museum yang terletak di kawasan Bali Tourism Development Cooperation (BTDC), Nusa Dua, Bali ini kunjungan orang lokal masih sangat minim. Keadaan ini membuat pihaknya tergerak untuk melakukan pengenalan museum sejak dini. Triana melanjutkan, pihaknya saat ini tengah menjalankan program reguler yakni dengan cara mengundang anak - anak sekolah dasar (SD) di sekitar kawasan Badung Selatan untuk datang mengunjungi Museum Pasifika. Program reguler seperti ini kata Triana, bertujuan untuk lebih menggugah minat masyarakat Bali khususnya generasi muda untuk lebih meminati dan berkunjung ke museum. “Sementara, program reguler ini kami ambil dari tingkat SD terlebih dahulu. Supaya, anak - anak ini lebih mengenal budaya Bali, Indonesia bahkan Asia Pasifik yang kami sajikan lewat beberapa lukisan dan benda - benda bersejarah lainnya,” ujarnya di sela sela kunjungan anak - anak SDN 2 Tanjung Benoa Sabtu (16/11). Dalam acara kunjungan ini kata Triana, pihaknya juga mengisi acara dengan menyelipkan lomba menggambar. Perlombaan ini diadakan setelah anak - anak yang berkunjung mengelilingi museum dan dibebaskan untuk menggambar apa saja terkait yang sudah dilihat dan diamati di dalam museum tersebut. “Selain kami undang, anak - anak SD yang sekolahnya dekat kadang membawa sepeda gayung atau jalan kaki. Sedangkan, untuk sekolah di area Denpasar, Tabanan, Gianyar atau kabupaten lainnya masih sulit kami jangkau,” beber Triana. Untuk koleksi yang dipajang di Museum Pasifika ini terang Triana merupakan koleksi dari Universitas serta Kepresidenan Mexico. “Koleksi dari Filipina, Vietnam dan negara - negara se Asia Pasifik juga ada disini yang menggambarkan keadaan negaranya masing - masing dan mata pencaharian penduduk setempat,” ujarnya. Berkaitan dengan pagelaran Nusa Dua Fiesta Triana mengakui ada dampak positif yang bisa didapatkan. Terkait hal ini ujarnya, banyak warga lokal yang mulai banyak datang berkunjung. “NDF pengaruhnya positif. Banyak undangan yang datang karena jalur kita dilewati. Yang belum pernah tahu jadi tahu sehingga mereka tertarik untuk berkunjung,” katanya. Meski demikian sambung Triana, kunjungan ke museum tidak ada peningkatan yang signifikan. “Karakter orang lokal memang sedikit minatnya berkunjung ke museum. Kecuali orang yang memang mengerti seni dan berkecimpung di dalamnya. Beda sekali dengan karakter orang luar negeri yang masih anak-anak sudah biasa pergi ke museum. Perbandingan antara wisatawan lokal dengan asing yang adalah 5 berbanding 8,” bebernya. Untuk wisatawan yang sering berkunjung ke museum ini kata Triana mengungkapkan adalah wisatawan yang menetap di area BTDC, Nusa Dua. “Terkadang ada grup travel agen yang bawa tamu,” imbuhnya. Tingkat kunjungan ke Museum Pasifika kata Triana juga mengalami peningkatan. Jika dibandingkan dengan tahun 2012 lalu yang jumlah kunjungan mencapai 7 ribu pengunjung, hingga November 2013 kunjungan ke Museum Pasifika mencapai 12 ribu orang. W-011
EKONOMI
Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan) membuat sistem perizinan satu atap (satu pintu) untuk mempercepat proses penyelesaian arus barang untuk ekspor maupun impor. Namun sistem ini harus benar-benar dilaksanakan, jangan sampai satu pintu namun banyak jendela. JAKARTA – Fajar Bali Sistem ini diberi nama Single Sign On (SSO) Karantina dan layanan elektronika. Sistem ini sudah terkoneksi dengan Indonesia National Single Windows (INSW) tentang perizinan ekspor impor Indonesia.
Hatta Rajasa SSO akan terkoneksi dengan menurunkan biaya logisik yang beberapa Kementerian/Lemba- cukup besar. Kemudian sistem ga teknis lainnya untuk memper- ini diharapkan dapat mendongmudah proses perizinan untuk krak daya saing produk Indonepemasukan dan pengeluaran sia dan tentu saja mensejahterproduk pertanian khususnya akan masyarakat Indonesia. “Ini kan proses perizinan satu hortikultura atau buah dan sayur. Menko Perekonomian Hatta pintu, jangan satu pintu tetapi Rajasa berharap sistem ini dapat jendelanya banyak dan bisa mendukung upaya pemerintah loncat-loncat.
Perizinan di kita itu luar biasa banyaknya dan sampai sekarang kita masih berpikir keras untuk memangkas perizinan itu. Kita menempati urutan 75 dari indeks penilaian biaya logistik di dunia atau 40% dari cost production. Kalau ini diterapkan dan dweeling time (waktu tunggu) kurang dari 4 hari dahsyat kita. Muaranya ada dua yaitu daya saing dan kesejahteraan masyarakat,” pesan Hatta di Jakarta, Senin (18/11) kemarin. Ia pun tidak khawatir bila di tahun 2015 nanti, sistem INSW akan digabungkan dengan sistem ASEAN Single Windows karena adanya Pasar Bebas ASEAN 2015. “Saya tidak terlalu khawatir karena kita lebih maju,” tegas Hatta. Sementara itu, Kepala Badan Karantina Kementan Banun Harpini menyatakan untuk membangun dan mengoperasikan sistem ini, pihaknya merogoh Rp 500-600 juta/tahun.“Anggaran pengembangan sitem IT ini adalah murni dari dana APBN
sebesar Rp 500-600 juta/tahun. Namun sistem sebelumnya sudah terbentuk jadi biayanya tidak terlalu besar. Khusus penerapan pertama ini adalah untuk produk hortikultura nantinya kita lengkapi dengan komoditas lainnya seperti daging dan beberapa perizinan pembenihan,” kata Banun. Hadirnya SSO di Badan Karantina disambut gembira oleh Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, menurut Bambang, INSW adalah sebuah sistem yang dapat memperlancar dan mempercepat arus ekspor impor. Sistem ini biasanya terbagi menjadi dua yaitu Port System (Sistem Kepelabuhan) dan Trade System (Sistem Perdagangan). “INSW memiliki fitur SSO untuk semua proses perizinan ekspor impor yang terkoneksi antara lain dengan BPOM, Badan Tenaga Nuklir. Operasional INSW tidak pernah berhenti dan melayani 20.000 perusahaan,” katanya. NT
DENPASAR-Fajar Bali Air minum Kaori air minum berdaya penyembuhan yang telah diproses melalui pemberkatan spiritual yang disebut dengan Pasupati dan Adhistana. Disamping itu juga Air Minum Kaori dipenuhi dengan kandungan kekuatan spiritual bernama “Cahaya Bola Emas”. Dengan tujuh manfaat yang diberikan dari Air Kaori diantaranya, membersihkan aura negatif dalam tubuh, menyembuhkan berbagai penyakit medis dan non medis, mengandung energi cahaya jiwa. Ssetiap tetes Air Kaori bisa mendamaikan hati, meningkatkan stamina dan vitalitas tubuh,
dari usia bayi, anak-anak, ibu hamil dewasa dan orang tua tanpa efek samping dan yang terakhir bisa dipercikan diseluruh areal rumah atau tempat usaha untuk menetralisir energi negatif, ganguan roh jahat dan ilmu hitam. Dari manfaat yang terdapat dalam Air Minum Kaori telah dirasakan oleh beberapa orang yang telah mencoba Air Minum Kaori ini. Salah satunya Ibu Cok Ratih, Seorang Penari asal Ubud, Gianyar ini megatakan, perkenalan pertama dengan Air Minum Kaori ini dikenalkan oleh dr. Gede Kamajaya. Kemudian disarankan untuk menggunakan Air Kaori yang sudah dipasupati. Masalah yang
dihadapi pada waktu itu, yaitu tidak betahnya anak saya dirumah dan lebih senang berada diluar rumah. Kemudian dicoba menggunakan Air Kaori ini dan setelah mencoba hasil yang dirasakan sangat luar biasa. Dimana anak saya yang dulunya tidak senang dirumah setelah dipercikkan Air Kaori dipekarangan rumah sehingga anak menjadi lebih senang dirumah. “Setelah saya mencoba menggunakan Air Kaori ini dengan dipercikan di pekarangan rumah maka anak saya mulai betah dirumah,” papar Cok Ratih beberapa hari yang lalu. Hal senada juga disampaikan Kadek Suseni, pekerja swasta,
asal Karangasem, juga merasakan kasiat yang terkadung di dalam Air Kaori. Dengan melihat penyakit sering pusing yang saya miliki, apalagi pada saat itu kondisi badan sedang hamil dan pusing dikepala tidak tertahankan. Kemudian saya mencoba meminum Air Kaori yang sudah dipasupati selama sebulan. Setelah meminum Air Kaori Kasiatnya mulai terasa, pusing menjadi lebih berkurang dan akhirnya bisa beraktivitas kembali. “Saya sangat berharap dengan minum Air Kaori, krama Bali khusunya mendapatkan manfaat yang luar biasa dan saya telah membuktikanya sendiri, “ tutup Suseni. M-004
MANGUPURA-Fajar Bali Di balik semakin menjamurnya profesi chef (juru masak), ternyata chef lokal masih kalah jauh dibandingkan chef asing. Kalah telaknya profesi chef Indonesia tak hanya dari gengsi dan pamor saja, namun juga dari salary (penghasilan) yang didapatkan. President Indonesian Chef Association (ICA) yang juga sekaligus FB Director Patra Jasa Henry Alexie Bloem menyatakan, kemampuan chef nasional sebenarnya tak kalah dengan chef asing. Namun, kemampuan ini tidak dibarengi oleh penghasilan yang cukup memadai. Henry bahkan mengungkapkan, salary chef nasional dan asing bagaikan langit dan bumi.
“Pendapatan yang diterima chef nasional dan asing diibaratkan langit dan bumi,” ujarnya di sela - sela acara ICA terkait rangkaian Nusa Dua Fiesta (NDF) 2013 di Pantai Peninsula, BTDC, Badung, Senin (18/11) kemarin. Perlakuan tidak adil ini sangat disesalkan Henry. Chef asing lanjutnya, seperti mendapatkan perlakuan yang sangat istimewa. Parahnya, bangsa sendirilah yang memberikan mereka (chef asing) perlakuan yang lebih. “Kemampuan chef kita tak kalah sama mereka,” tegas Henry. Henry lebih jauh mengungkapkan, chef nasional yang mendapat bayaran di atas Rp 30 juta sudah banyak. Namun, penghasilan itu hanya bisa dinikmati oleh chef senior. Sementara,
untuk chef asing profesional yang masih junior sudah bisa mendapatkan bayaran sebesar Rp 30 juta. Bukan itu saja kata Henry, banyak chef asing menjadi atasan chef nasional kendati chef asing tersebut masih tingkat junior. “Banyak chef asing yang masih junior menjadi atasan dari chef nasional,” sebutnya. Selaku President ICA, Henry pun menyatakan bahwa pelaksanaan NDF ini bisa mengangkat popularitas chef dan masakan lokal. Bali katanya, sebagai pusat pariwisata di Indonesia memiliki jenis - jenis masakan yang cita rasanya sangat luar biasa. “Dengan ajang - ajang seperti inilah eksistensi chef lokal bisa diperkuat,” ujar Henry. W-011
MANGUPURA-Fajar Bali Kalangan DPRD Badung ‘semprot’ PDAM Badung. Pasalnya, krisis air bersih di Badung Selatan tak kunjung teratasi. Tak hanya PDAM, dinas Cipta Karya (DCK) Badung yang akan membangun proyek pipanisasi di Badung selatan senilai Rp72 miliar menjadi bulan-bulanan juga. Suasana memanas ini tampak saat rapat kerja Komisi C dengan PDAM Badung, Senin (18/11) kemarin. Nampak hadir jajaran lengkap PDAM Badung mulai dari Dirut Made Subargayasa, Dirtek, Dirum. Hadir pula Kepala DCK Badung, Ni Luh Putu Dessy Dharmayanti, Kabag Keuangan Setda Badung, Ketut Suyasa dan Bappeda Badung. “Krisis air di Badung Selatan bertambah parah, ada apa dengan PDAM Badung,” sodok Wakil Ketua DPRD Badung Ketut Suiasa. Bahkan, akhir-akhir ini pelayanan air khususnya di Badung Selatan semakin buruk. Ia pun mengusulkan DPRD Badung agar membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengaudit kinerja perusahaan plat merah untuk menelusuri apa yang terjadi di PDAM,. Selain karena pelayanan air bersih bermasalah, PDAM juga tetap mengharuskan masyarakat dengan pembayaran tinggi tiap bulannya.“Aneh! Masak masyarakat disuruh bayar angin, bukan air?,” tohok Suiasa., yang juga menyoroti rencana Pemkab Badung yang membangun projek pipanisasi secara multiyears di Badung Selatan.
Ia menilai proyek senilai Rp72 miliar tersebut tidak proposional dari serapan anggaran. Pasalnya, tahun 2014, serapan anggaran hanya dirancang 35%, sedangkan tahun 2015 baru 65%. ”Soal proyek multiyears dapat dipahami. Tapi, prosentasi anggarannya saya belum sependapat. Saya usulkan tahun pertama serapan anggarannya minimal 50 persen,” tegas Suiasa. Menanggapi hal ini, Kepala DCK, Dessy Dharmayanti menjelaskan, tahun pertama serapan anggaran kecil, lantaran projek lebih banyak pengerjaan kontruksi dibandingkan dengan pengadaan sarana seperti pipa dan sebagainya. Pihaknya memastikan tahun 2014 jaringan perpipaan Badung selatan belum difungsikan. Jaringan ini baru bisa berfungsi setelah rampung Desember 2015. “Tahun pertama, 35 persen ini diserap untuk anggaran fisik saja, kalaupun ditambah juga baru bisa difungsikan 2015,” ujar Dessy. Jawaban Dessy tidak membuat dewan puas. Menurut Suiasa, pengerjaan bisa digenjot pada tahun pertama, sehingga cepat selesai. “Kalau bisa selesai Juli, kenapa harus nunggu Desember 2015? Masyarakat sekarang butuh air,” sodok Suiasa. Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi C, IGA Jaya Adhiputra. Ia mempertanyakan anggaran yang besar di tahun 2015 sebesar 65 % justru tenggang waktu pengerjaanya lebih pendek dari anggaran tahun 2014 sebesar
35%. “Kok waktunya panjang (2014) hasilnya sedikit, sedangkan tahun 2015 waktunya pendek justru serapan anggarannya bisa besar? Ini sudah tidak masuk logika,” timpalnya. Menanggapi itu, Dessy kembali menyatakan nilai terbesar pekerjaan ini ada pada pengadaan pipa. Nah, pengadaan pipa dilakukan tahun 2015, sehingga serapan anggaran terlihat besar. Padahal pengerjaan kontruksi yang berat terjadi di tahun 2014, dan bobot pengerjaan projek ini juga lebih besar dipengadaan. ”Ini (2015) pengadaan pipa dan kontruksi. Makanya biaya besar dibanding di awal. Kalau diawal dia membangun kontruksi, makanya lebih lama,” jelas Dessy, menambahkan selama projek berlangsung PDAM memiliki terobosan lain untuk menalangi krisis air di Badung selatan. “Kami memang minta sekian (porsi anggaran 35% : 65%). Siapa tahu PDAM punya siasat untuk mengatasi kekurangan air selama proyek berlangsung,” bebernya. Sementara itu Dirut PDAM Badung, Made Subargayasa langsung geleng-geleng kepala ditanya masalah terobosan yang akan dilakukan selama proyek berlangsung. Menurutnya, selama proyek, jaringan pipa memang tidak bisa dicabangkan. “Yang jelas pipa tidak bisa diparalel. Untuk jangka pendek dengan menambah mobil tangki,” tukas Subargayasa. W-006
FB/IST
Air Minum Kaori, Banyak Manfaatnya
FB/AGUNG
Air Minum Kaori menyegarkan jiwa, hati, pikiran, dan tubuh, bisa diminum mulai
Warga Gianyar Antusias dengan Prorgam PT Holcim
FB/ARTHAYASA
Gotong royong pemudi
Selasa, 19 November 2013, Tahun XIV
Hatta: Perizinan Satu Pintu, Tapi Jangan Jendelanya Banyak
Aksi Membangun Bersama Holcim
Chef Lokal Kalah Gengsi
Badung Selatan Krisis Air, Dewan ‘Semprot’ PDAM FB/ARTHAYASA
Semen HOLCIM siap antar untuk pembangunan di tengah-tengah masyarakat
dalam membangun rumah impian.“Pada acara ini juga diadakan talk show antar pakar bangunan dengan warga,” jelasnya. Dan para pakar itu akan mendorong masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan untuk menciptakan kondisi yang bersih, sehat dan nyaman. Setelah dilakukan edukasi, selanjutnya pada hari Sabtu (16/11) diselenggarakan restorasi lingkungan. Pada program ini khusus di Banjar Kaje Kauh diadakan pembangunan sekaligus kerja bakti untuk membersihkan lapangan Bale Volley, Bale Bengong batas Banjar Kaje Kauh serta pos Kamling. “Rrestorasi atau renovasi ini dilombakan,” katanya. Terpenting dalam penilaian lomba ini adalah kerjasama dalam membangun. Intinya kekompakan jadi penilaian utama. Disamping juga factor kebersihan. Penilaian ini dilakukan pada tanggal 20 November 2013, selanjutnya dilaksanakan pengumuman pemenang sekitar tanggal 30 November. “Dalam waktu jeda ini pihak PT Holcim juga membuka pelayanan gratis smart phone dan paying apabila membeli semen paling minim 5 sak, dan pelayanan ini dbuka di Bale Banjar Kaja Kauh,” jelasnya. Dan untuk saat ini, hanya dua kelurahan yang mendapatkan yakni Kelurahan Sidakarya, Denpasar dan Kelurahan Abianbase Gianyar. Untuk tempat lainnya nanti akan dilakukan survey sebelum program ini
FB/ARTHAYASA
GIANYAR- Fajar Bali Seteleh sebelumnya melakukan aksi program talk show di Bale Banjar Kaja Kauh, Kelurahan Abianbase, Kecamatan Gianyar, PT Holcim Indonesia yang bergerak dalan bidang bangun membangun ini kembali beraksi dengan programnya restorasi lingkungan pada hari Sabtu (16/11). Sejumlah warga masyarakat Kelurahan Abianbase terlihat bergotong-royong membersihkan lingkungannya, seperti misal dilingkungan Pekandelan, Banjar Kaje Kauh juga terlihat warga bergotong royong mengecat serta memperbaiki pos kamling di lingkungan setempat. Tidak itu saja, lapangan bola Volly yang persis berada di depan Bale Banjar Kaja Kauh juga tidak luput dari sentuhan tangan –tangan dari PT Holcim. Bahkan terlihat pemuda-pemudi bergotong – royong untuk membersihkan lapangan olahraga tersebut. Serta pembatas wilayah Banjar tersebut juga tak luput dari sentuhan PT Holcim. “Kami sangat berterima kasih dengan adanya program dari PT Holcim ini, karena Pos Kamling yang sebelumnya agak kotor kini mulai terlihat bersih,” kata Kepala Lingkungan Pekandelan, Kelurahan Abianbase, I Nyoman Suntha. Ia mengatakan dengan adanya bantuan ini, seluruh tokoh masyarakat termasuk pemuda di Kelurahan Abianbase mensupport penuh kegiatan ini. Kedepan diharapan program pemb a n gunan seperti ini ditingkatkan, karena sangat berguna bagi masyarakat setempat. Sementara itu, Officer Project PT Artha Konsumen (X.COM) yang secara resmi ditunjuk oleh PT Holcim untuk aksi membangun bersama dibagi dengan sejumlah kegiatan yakni program edukasi yang telah dilaksanakan pada tanggal 9 November 2013. Program ini sendiri memberikan bekal pengetahuan standar keahlian
FAJA R BALI
Warga Abianbase Antusias membangun Pos Kamling
dilaksanakan.Seperti diketahui kalau aksi membangun bersama ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, indah dan nyaman, sehingga terwujud harmonisasi dalam masyarakat. Berkaitan dengan hal itu, PT Holcim Indonesia melalui program aksi membangun bersama bertekad mendukung dan mempasilitasi guna menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan nyaman itu. “Rasa gotong -royong tak boleh hilang, kami mengajak segenap komponen masyarakat termasuk perangkat RT dan RW untu membangun bersama,” ujarnya. W-005