FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
kamis, 20 maret 2014 | TAHUN XIV
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Tim Penyidik Dinilai Lambat Ungkap Aktor Intelektual
-
622/III/AG
Profesionalisme tim penyidik Polda Bali dipertanyakan lantaran dianggap lambat mengungkap siapa aktor intelektual dibalik aksi pemasangan spanduk yang bernada ancaman terhadap Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Padahal empat tersangka pemasang spanduk sudah ditahan beberapa pekan lalu.
Pak Gubernur
DENPASAR-Fajar Bali Ketua LSM Gasos Bali I Wayan Sudira menyayangkan kinerja tim penyidik Polda Bali yang dinilai sangat lambat mengungkap siapa dalang dibalik aksi pemasangan spanduk Jalak Sidakarya. Bahkan Sudira menilai kinerja Polda Bali tak seperti dahulu ketika ‘menelanjangi’ kasus bom Bali I dan II. “Dulu waktu Mangku Pastika jadi Kapolda Bali kasus bom Bali saja bisa diungkap. Bahkan nomor KIR mobil teroris dapat
dilacak. Nah sekarang, hanya untuk mengungkap pemasang spanduk ancam gubernur saja tim penyidik lambat. Padahal empat tersangka sudah ditahan dan bisa dikorek informasi dari sana”, jelasnya Rabu (19/3). Sudira pun berharap agar pihak Polda Bali profesional dalam mendalami kasus ini. Jangan sampai diintervensi oleh pihak-pihak tertentu. Karena apabila Kapolda Bali ingin Bali kondusif, maka persoalan ini ke hal. 11
625/III/AG
Jokowi Butuh Cawapres Seperti Bung Hatta
Buleleng Mohon Dukungan Provinsi
JAKARTA-Fajar Bali Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo, membutuhkan sosok calon wakil presiden berkarakter tegas seperti Wakil Presiden pertama RI, Muhammad Hatta. Hal ini dibutuhkan untuk melengkapi karakter kepemimpinan Jokowi yang cenderung sebagai perekat solidaritas. Demikian disampaikan rohaniawan, Romo Antonius Benny Susetyo, dalam diskusi bertajuk “Menyongsong Pemilu Indonesia 2014” yang diselenggarakan Ikatan Alumni FISIP Universitas Indonesia di Jakarta, Rabu (19/3). Menurut Benny, wakil yang diperlukan Jokowi
FB/AGUS
Ditunjuknya Kabupaten Buleleng sebagai tuan rumah Porprov tahun 2015 mendatang membuat Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berharap peran serta Pemerintah Provinsi Bali utamanya Gubernur Bali Putu Agus Suradnyana Made Mangku Pastika. Peran Gubernur Pastika sangat dibutuhkan dalam bentuk dukungan serta bantuan. Lantaran ke hal. 11
Nanoe Biroe ‘blusukan’ ke Pasar Badung guna mensosialisasikan dan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pemilu.
FB/CAR
Nanoe Biroe Ajak Masyarakat Nyoblos DENPASAR-Fajar Bali Dalam sosialisasi Pileg di Pasar Badung, Rabu (19/3) kemarin, KPU Denpasar kembali menggandeng Nanoe Biroe untuk mengajak masyarakat (para pengunjung pasar baik dari pedagang, pembeli, tukang suwun, serta elemen masyarakat yang ada di Pasar Badung) untuk menggunakan 623/III/CAR
624/III/CAR
Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Periode 15 Jan 2014 s/d 14 Mei 2014 Sumber : PRESS-002/LPS/I/2014 Bank Umum
BPR
Rupiah
Valuta Asing
Rupiah
7,50%
1,50%
10,00% 514/I/BGS
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
hak pilihnya pada Pileg nanti. Ajakan itu disuarakan lewat lagu jingle berjudul “Nyoblos Yuk”. “Ini pertama kalinya setelah launching dan kirab lalu, jingle lagu diperdengarkan di depan umum. Mudah-mudahan dengan lagu, mampu mengajak dan membujuk masyarakat untuk datang ke TPS melakukan pencoblosan saat Pileg mendatang,”
ke hal. 11
ke hal. 11
014/VI/KTR
Komitmen Kepala Daerah Dibutuhkan
FB/DOK
Para mahasiswa mengkampanyekan peringatan akan bahaya merokok melalui kotak bergambar bulan lalu. men Pemerintah Provinsi Bali untuk memerangi bahaya rokok. Jalannya dengan memperketat penerapan peraturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). “Semua tempat yang ditetapkan sebagai KTR
sebaiknya memiliki keahlian birokrat dan teknokrat untuk menjalankan roda pemerintahan. “Jokowi membutuhkan pendamping yang jujur, tegas,
ungkap Ketua KPU Denpasar, I Gede John Darmawan. Sosialisasi semacam ini tidak hanya dilakukan di Pasar Badung saja. Dengan dibantu Relawan Demokrasi kegiatan yang sama juga dilakukan di Lapangan Renon, dan Pantai Sanur dengan menyasar para nelayan. “Di setiap titik lokasi,
Kawal Penerapan KTR
DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali diingatkan untuk lebih mengintensifkan penerapan peraturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Mengingat bahaya merokok dan asap rokok kini tak hanya menyasar kalangan perokok dewasa. Remaja hingga anak-anak pun mulai mengenal dan kecanduan rokok. Rabu (19/3) kemarin, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP-PL) Kementerian Kesehatan RI, Tjandra Yoga Aditama membeberkan bahwa 40 persen pelajar di Denpasar sudah ‘terjamah’ rokok. Tak main-main, data tersebut diperoleh berdasarkan survei jajak pendapat Dirjen PP-PL pada tahun 2013 dengan melibatkan 16 SMP/ SMA di Kota Denpasar. Hasilnya memang cukup mengkhawatirkan, 40 persen pelajar di Denpasar ternyata pernah merokok. Atas dasar itu, Dirjen PP-PL, Tjandra Yoga menuntut komit-
FB/IST
Jokowi
harus bebas asap rokok, penjualan, produksi, promosi, dan sponsor rokok,” tegas Tjandra Yoga. Disadari ‘perang’ terhadap bahaya rokok tidak bisa jika hanke hal. 11
TEKNOLOGI
Robot Menulis Berita, Seperti Apa? Los Angeles Times merupakan koran pertama yang mempublikasikan berita mengenai gempa bumi melalui robot. Wartawan dan programer Ken Schwencke menciptakan sebuah algoritme yang secara otomatis membuat sebuah berita pendek ketika gempa bumi terjadi. Schwencke mengatakan kepada majalah Slate, penulisan berita oleh robot itu membutuhkan waktu sekitar tiga menit untuk kemudian dipublikasikan secara online. Penggunaan “JurnalismeRobo” di kantor media di seluruh dunia meningkat. Koran LA Times merupakan pelopor dalam penggunaan teknologi dengan sumber yang terpercaya - seperti
Survei Geologi AS - dan menempatkan data ke dalam sebuah pola tulisan. Seperti laporan tentang gempa
ke hal. 11
FB/IST
Bendesa Pakraman Diingatkan Hati-hati Soal Hibah
DENPASAR-Fajar Bali Tingginya risiko pencairan dana hibah dan bansos membuat Pemerintah Provinsi Bali merasa was-was. Apalagi, dengan muculnya berbagai kasus penyimpangan penggunaan dana hibah yang berujung di jeruji besi. Tak ingin tragedi serupa terulang kembali, Rabu (19/3) kemarin, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta secara khusus memberikan ‘bekal’ terkait pencairan dana hibah kepada Majelis Madya Desa Pekraman (MMDP) serta Majelis Alit Desa Pekraman (MADP) se-Bali. Pembekalan yang dilangsungkan di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Bali dihadiri oleh puluhan anggota MMDP serta MADP di Bali. Wagub Sudikerta mengungkapkan, bahwa selama tahun 2014 jumlah proposal hibah yang masuk ke Pemprov Bali sangat banyak dan dengan angka yang bervariasi.
FB/DIAH
Wagub I Ketut Sudikerta saat memberikan pembekalan pada para majelis desa pakraman.
Baik proposal dari organisasi sosial, desa pakraman, maupun kegiatan-kegiatan adat lainnya. Khusus proposal yang diajukan untuk
kegiatan di desa pakraman sudah tentu harus mendapat persetujuan oleh bendesa adat terkait. Dibuktikan dengan pembubuhan tanda tangan di proposal ketika
proses pengajuan maupun pencairan. Oleh karena itu, dalam kesempatan kemarin Wagub mengingatkan agar para bendesa berhati-hati. Mereka diingatkan untuk cermat membaca dan menandatangani sesuatu. Di samping itu, laporan pertanggungjawaban penggunaan dana juga harus dibuat dengan rinci. Sebab, jika terjadi kesalahan kecil, bukan tidak mungkin masalahnya dapat membesar dan berujung di pengadilan. “Jangan sampai niat baik pemerintah justru menyebabkan masalah di masyarakat. Jika pertanggungjawabannya salah bisa jadi kasus hukum,” papar Sudikerta. Disampaikan pula, hingga bulan Maret besaran proposal hibah di anggaran induk yang diajukan oleh organisasi sosial mencapai Rp 690 miliar. Hanya saja lantaran terganjal masalah administrasi, hanya
Layouter: Kasturie
ke hal. 11
join facebook.com/fajar.bali
2
METROKOTA Ajukan PK, Arnawa Disidangkan FAJA R BALI
FB/HS
Residivis Pencuri Pakan Ayam Masuk Bui Lagi
Tersangka Wayan Ja pencuri pakan ayam diinterogasi Kapolsek Mengwi Kompol I Nengah Sumadi.
MENGWI-Fajar Bali Nekad mencuri hampir satu ton pakan ayam milik I Made Adnyana di Banjar Tegal, Sembung, Mengwi, I Wayan Suwetra alias Wayan Jan (42) ditangkap jajaran buser Polsek Mengwi, pada Selasa (18/03) lalu. Tersangka Wayan Jan adalah mantan residivis dalam kasus yang sama dan pernah diganjar hukuman 6 bulan penjara di Lapas Gianyar. Tersangka Wayan Jan dibekuk di rumahnya di Banjar Sulangai, Petang, Badung, setelah menerima informasi dari korbannya. Dari kejadian itu korban melaporkan kerugian Rp 15 juta rupiah. Kapolsek Mengwi, Kompol I Nengah Sumadi, didampingi Kanit Reskrim, penyelidikan kasus ini diawali setelah korbannya melaporkan kandang ayam miliknya disatroni maling pagi hari. “Korban melaporkan kandang ayamnya dimasuki maling dan hilang sekitar 15 sak pakan ayam,” ujar Kapolsek didampingi Kanitreskrim Polsek Mengwi AKP I Gusti Ngurah Yudistira, kemarin. Pelaku terungkap saat hendak menjual hasil curiannya di salah satu toko di Desa Luwus Baturiti Tabanan. Kebetulan saat tersangka Mul menjual pakan ayam, disana ada korbannya. Melihat ada korban, tersangka Mul kabur dan kasus ini dilaporkan korban ke Polsek Mengwi. Berdasar cirri-ciri yang diceritakan korbannya, jajaran buser Polsek Mengwi mengejar tersangka Wayan Ja. Rumah tersangka di Desa Sulangai, Petang, Mengwi, Badung digerebek dan tersangka ditangkap tanpa perlawanan sekitar pukul 17.00 Wita. “Pelaku ini residivis dalam kasus yang sama dan dan baru saja keluar dari LP Gianyar. Di Gianyar dia terlibat kasus pencurian beberapa TKP,” jelas Kapolsek. Selain mengamankan tersangka, petugas menyita barang bukti berupa, 11 sak pakan ayam dengan isian 50 kg, motor Yamaha Jupiter Z hitam DK 2248 OC, satu tang dan 1 senter. Dipemeriksaan, tersangka mengatakan nekat mencuri karena tidak punya uang untuk membiayai sekolah anaknya dan untuk mencicil hutang sebesar Rp 20 juta. Selain untuk biaya sekolahnya, tersangka Wayan Ja mengaku uang hasil curian dipakai metajen. Dia mengatakan untuk satu sak pakan ayam dia menjualnya seharga Rp 200 ribu dari harga aslinya Rp 300.000. “Setelah saya potong terali pagar kandang saya pikul pakan ayam dan sembunyikan ditempat lain. Setelah terkumpul saya angkut naik motor,” terang tersangka sambil menangis terisak-isak. R-005
DENPASAR-Fajar Bali Terpidana enam tahun penjara dalam kasus korupsi mantan Bupati Kabupaten Bangli, Bali I Nengah Arnawa mengajukan bukti baru yaitu rekaman percakapan sebagai novum dalam peninjauan kembali (PK) atas kasus korupsi bantuan sosial senilai Rp1,2 miliar. "Ada dua rekaman yang akan saya ajukan masing-masing berdurasi 10 dan 20 menit," katanya seusai persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Denpasar, Rabu (19/4) kemarin. Bupati Bangli dua periode menerangkan rekaman tersebut berisi percakapan dirinya bersama dengan Bupati Bangli Made Gianyar dan Wakilnya Sang Nyoman Sedana Artha serta Sekretaris DPD PDI Perjuangan Adi Wiryatama. "Dalam pertemuan tersebut sudah dinyatakan tidak ada kerugian negara terkait dengan proyek yang dilakukan pada tahun 2010 tersebut," ujarnya. Menurut dia, selain bukti tersebut pihaknya akan memperlihatkan surat pencairan dana terhadap proyek di beberapa desa di Kabupaten Bangli. "Dengan tambahan bukti satu surat pencairan dana untuk proyek tersebut saya yakin tidak ada kerugian negara," katanya. Dia menjelaskan bahwa total dana bantuan yang nilainya mencapai Rp3,750 miliar terse-
FB/EL
Kamis, 20 Maret 2014, Tahun XIV
Terpidana enam tahun penjara dalam kasus korupsi mantan Bupati Kabupaten Bangli, Bali I Nengah Arnawa mengajukan bukti baru kepersidangan.
but telah dicairkan. Dia mengaku dana senilai Rp1,2 miliar yang dikorupsinya sudah masuk ke kas daerah. Sementara JPU I Wayan Eka Widdyara membantah PK Penasehat Hukum terpidana I Nengah Arnawa dengan mengatakan bahwa hal yang disampaikan tersebut telah terbukti dalam persidangan sebelumnya.
Saling Pandang, Main Tusuk
GIANYAR-Fajar Bali Penusukan terjadi di Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, pada Kamis (19/03) kemarin. Nasib apes dialami I Wayan Ardika alias Ableh, ( 20), remaja asal Banjar Luglug, Ketewel, Sukawati. Hanya karena saling pandang dan kemudian tersinggung, ia ditusuk warga asal Banjar Puseh Ketewel, Gianyar di bagian lengan kirinya. Sementara pelaku, I Wayan Mulianta alias Mul (33) kini ditahan di Polsek Sukawati, Gianyar. Penusukan terjadi saat korban dan sejumlah rekannya sedang duduk-duduk santai di depan Circle K Bypass IB Mantra, Ketewel, pada (19/3) sekitar pukul 3.40 dini hari. Tak lama, datanglah tersangka Mul dan mereka pun saling pandang. Tak terima dipandangi, tersangka menghampiri dan menempeleng kepala korban.
“Ape peleng-peleng ci (apa kamu lihat-lihat?),” hardik tersangka. Korban kaget ditempeleng. Namun belum sempat melawan, tersangka Mul kembali menyerang dengan mengeluarkan sebilah pisau lipat dari balik bajunya. Pisau tajam itu kemudian dihunuskan ke tubuh korban. “Korban kena tusukan di bagian lengan kirinya,” terang Kanit Reskrim Polsek Sukawati Iptu Gde Sudyatmaja, kemarin. Setelah melihat korban terluka dan berdarah, pelaku kabur. Kasus ini pun dilaporkan korban ke Polsek Sukawati, Gianyar. Aparat kepolisian memburu tersangka Mul dan berhasil menangkapnya. “Sekarang pelaku dan barang bukti pisau lipat dan kaos milik korban sudah kami amankan di Mapolsek,” imbuh Sudyatmaja. W-005
NEGARA- Fajar Bali Setelah dilaporkan ada mayat mengambang di perairan laut Pabuahan Desa BanyubiruKecamatan Negara, langsung ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian dan Tim SAR di Jembrana, Rabu (19/3) sore kemarin. Aparat dari Polres Jembrana dan Polsek Negara langsung turun bersama tim SAR. Sesuai petunjuk dari juru arah Dusun Pabuahan atas laporan nelayan, telah melihat sesosok mayat di tengah laut, langsung dilakukan pencairan oleh tim SAR. Tampak kemarin, personil Tim SAR menggunakan perahu karet langsung menelusuri ketengah laut. Sedangkan, anggota lainya melakukan pemantauan di tepi pantai. Kapolsek Negara, Kompol M Didik Wiratmoko
juga hadir melakukan pencarian bersama sejumlah anggotanya. Ratusan masyarakat, juga memadati tepi pantai Pabuahan. Suwiran, selaku juru arah di Dusun Pabuahan ketika ditemui di lokasi mengaku telah mendapatkan laporan dari tiga nelayan di Pabuahan yang mengaku menemukan sesosok mayat ngambang di tengah laut sekitar pukul 13.00 wita. Menerima laporan nelayan, Kelian Banjar dan ke Perbekel Banyubiru langsung menelusuri laut dengan bantuan jukung. Hingga berita ini ditulis, pencarian masih dilakukan Tim SAR ke tengah laut dan sesosok mayat yang dilaporkan belum berhasil ditemukan. W-003
Cari Mayat, Tim SAR Telusuri Laut
633/III/KTR
579/II/KTR
"Semua itu telah terbukti dalam persidangan," katanya. Ketua Majelis Hakim Tipikor Denpasar Nursiam meminta kepada penasihat terpidana I Nengah Arnawa untuk membawa bukti rekaman tersebut ke persidangan. "Tolong bawa rekaman itu ke persidangan," kata Nursiam. Sebelumnya I Nengah Arnawa didakwa dalam kasus
dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) Bangli senilai Rp 1,2 miliar pada tahun 2010 lalu, dia dinyatakan terbukti bersalah oleh mejalis hakim, Pengadilan Tipikor. Sementara itu, mantan sekretaris pribadinya (sekpri), Cokorda Istri Tresna Dewi juga dinyatakan terbukti bersalah dan divonis hukuman penjara selama selama 4 tahun penjara
dalam kasus yang sama. Para terdakwa dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 jo pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, sebagaimana diubah dalam UU No 20 Tahun 2001 tetang perubahan atas UU No 31 tahun 1999 jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP jo Pasal 54 Ayat 1 KUHP. W-007
Dugaan Pungli Prona Bakbakan 2012,
BPN Mengklaim Tidak Bertanggung – jawab GIANYAR–Fajar Bali Dugaan adanya pungutan liar (pungli) di Desa Bakbakan, Kecamatan Gianyar, pungli prona diketahui ternyata sudah berlangsung sejak 20012 lalu. Pada prona 2012, ratusan peserta prona di Desa Bakbakan juga dipungut biaya yang sama, yakni sebesar Rp 425 ribu per sertifikat. Terkait pungutan ini Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Gianyar tidak bertanggung-jawab. “Kami tidak bertanggungjawab atas pungutan liar prona,” kata Kasi Pengaturan Penataan Pertanahan (P3) BPN Gianyar, Heriyanto kemarin. Pria asal Makasar ini mengaku tidak mengetahui adanya pungutan kepada peserta prona di tingkat desa. Pihaknya hanya menanggung dana subsidi sebesar
Rp 300 ribu per sertifikat. “Dana subsidi itu sudah kami sampaikan saat sosialisasi,” jelasnya. Menurutnya kalau ada pungutan di desa itu bukan urusan mereka lagi dan diakuinya ada beberapa biaya yang harus ditanggung peserta. Sementara itu, menurut keterangan Perbekel Bakbakan Ketut Darsa, pihaknya sudah sempat mengurus prona tahun 2012. Kala itu Desa Bakbakan juga kebagian jatah sekitar 400-an sertifikat. Saat itu, dirinya sendiri mengaku belum menjabat sebagai Perbekel. Namun diakuinya, saat itu juga terjadi pungutan yang besarannya juga disepakati oleh warga peserta prona, yakni sebesar Rp 425 ribu per sertifikat. Pungutan Rp 425 ribu itu sendiri menurutnya belum mutlak besarannya. Dalihnya, dana yang terkumpul
dan dipergunakan nantinya akan dipertanggungjawabkan. “Sekarang belum pasti nilainya, peserta juga baru kami bayar Rp 300 ribu,” ujarnya. Kalaupun setelah program prona rampung dan masih tersisa dana dari pungutan tersebut, pihaknya mengklaim akan mengembalikannya kepada peserta. Namun alasan adanya pengembalian sisa dana ini pun diragukan sejumlah warga. Pasalnya, terbukti pada prona 2012 lalu tak ada pengembalian dana sama sekali ke warga peserta prona. Disinggung soal prona 2012 lalu, Perbekel Ketut Darsa pun mengakui tak ada pengembalian dana sisa kepada warga peserta. Dia mengaku tidak ikut dalam prona 2012 lalu sehingga tidak mengetahui persis seluk-beluk kepanitiaan prona di Desa Bakbakan kala itu. W-005
532/II/BLAS
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik) Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetyo, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTAPLUS 3 Demokrat tidak Akan Intervensi Gubernur
FAJA R BALI
Kamis, 20 Maret 2014, Tahun XIV
Terkait Fatwa Mendagri Soal Pilwabup Badung Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Bali, Made Mudarta menegaskan tidak akan mengintervensi Gubernur Bali I Made Mangku Pastika berkaitan dengan sikap Gubernur soal kisruh Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup) Badung. MANGUPURA-Fajar Bali Meskipun saat ini Mangku Pastika merupakan anggota dewan pertimbangan Partai Demokrat, namun DPD Partai Demokrat tidak akan mengin-
tervensinya. “Kami tidak akan mengintervensi Pak Mangku soal Pilwabup Badung, walau beliau anggota dewan pertimbangan Partai Demokrat,”kata Made Mudarta, Rabu (19/3) kemarin
Sebagaimana diketahui fatwa Mendagri menyangkut proses Pilwabup Badung turun melalui Gubernur Bali. Dan dalam fatwa tersebut Gubernur diminta untuk memfasilitasi untuk menjelaskan kepada Bupati Badung dan Ketua DPRD Badung agar kekosongan jabatan Wakil Bupati Badung sisa jabatan tahun 2010-2015 harus dilakukan pengisian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Hal ini menyebabkan bola panas Pilwabup beralih ke tangan Gubernur.
“Kami tidak akan mengintervensi keputusan Gubernur, apakah proses Pilwabup harus diulang dari awal atau DPRD Badung bisa langsung memproses dua nama yang telah disodorkan Bupati Badung AA. Gde Agung. Kami yakin Gubernur mengerti mengenai mekanisme PAW,” tambah Mudarta. Karena itu, Mudarta berharap gubernur dapat mengambil keputusan yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat Badung. Dan apapun keputusannya, semua pihak diharapkan dapat menghargainya.
Made Mudarta
FB/DOK
Bantu Kursi Roda, Ny. Selly Kunjungi Penderita Perapuhan Tulang
jaran sehari-hari ke rumah,” ujar Ketut Resni. Resni pun menuturkan kondisi kesehatan Ni Nyoman Mudiantari yang sudah dialaminya sejak duduk di bangku kelas 3 SD, serta berbagai upaya telah dilakukan Ketut Resni bersama sang suami Nyoman Salim (64) untuk mengembalikan kesehatan Ni Nyoman Mudiantari. Beberapa bulan lalu menurut Resni, putri sulungnya ini sudah
mendapatkan perawatan di RS. Sangglah dengan keputusan dokter bahwa Mudiantari mengalami perapuhan tulang. Dengan kondisi keluarga, Nyoman Salin yang bekerja sebagai buruh bangunan, dan Resni berjualan di depan rumahnya membuat kondisi Mudiantari harus dirawat dirumah. “Terima kasih atas perhatian dari ketua K3S Kota Denpasar yang telah memberikan perhatian dan bantuan kursi roda kepada Mudiantari untuk menjalani kehidupan sehari-hari serta dapat melakukan aktivitas di sekolah,” ucap Ketut Resni. Ketua K3S Kota Denpasar, I.A Selly Dharmawijaya Mantra mengharapkan bantuan kursi roda yang diserahkan kali ini dapat mambantu aktivitas seharihari Mudiantari baik di sekolah maupun melakukan aktivitas di rumah. Tidak saja menyerahkan bantuan kursi roda dalam kesempatan tersebut Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra juga memberikan motivasi kepada Mudiantari untuk selalu bersemangat menuntut ilmu. Disamping itu Ny. Selly juga mengharapkan kepada Nyoman Salin agar pendidikan Mudiantari jangan sampai putus di tingkat sekolah dasar yang nantinya dapat dilanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama. Pemerintah Kota Denpasar menurut Ny. Selly juga akan memberikan bantuan beasiswa
kepada Mudiantari untuk melanjutkan pendidikannya di jenjang Sekolah Menengah Pertama. “Saya berharap Mudiantari dapat tetap melanjutkan sekolahnya ke jenjang SMP, sehingga dengan kondisi seperti ini Mudiantari dapat meneruskan prestasinya di sekolah,” ujar` Ny. Selly. Melalui penyerahan bantuan ini pihaknya ingin mengetahui secara langsung di lapangan keberadaan penyandang disabilitas. Sehingga bantuan yang diserahkan dapat betul-betul bermanfaat sesuai dengan kondisi mereka masing-masing. Tidak saja memberikan bantuan kursi roda, tongkat dan alat bantu dengar, menurut Istri Walikota Rai Dharmawijaya Mantra ini, juga memberikan bantuan modal kerja bagi penyandang disabilitas yang memiliki usaha. Uluran tangan para pengusaha dan BUMN sangat dibutuhkan untuk membantu penyadang disabilitas khususnya di Kota Denpasar. “Setiap mendengar laporan dari masyarakat kami bersama anggota lansung turun kelapangan door to door menyerahkan bantuan kepada para penyandang disabilitas,” ujar Ny. I.A Selly. Bantuan yang diserahkan kali ini sebanyak 7 buah kursi roda, satu buah wolker, satu buah tongkat ketiak, dan satu buah tongkat kaki empat kepada penyandang disabilitas dan lansia yang berada di Kecamatan Denpasar Timur dan Kecamatan Denpasar Utara. R-004*
MANGUPURA-Fajar Bali Dalam minggu-minggu terkhir ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung semakin gencar menindak pelanggaran yang ada di wilayah Badung. Setelah menyetop toko modern di Kapal dan Kuta serta menurunkan bilboord di Tuban, Satpol PP kembali menurunkan paksa dua buah billboard di kawasan Jalan Sunset Road, Kuta. Hal ini juga lantaran pihak pengusaha periklanan tersebut tidak mengantongi izin membangun billboard di kawasan tersebut. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Badung, Ketut Martha, yang
dikonfirmasi Rabu (19/3) mengatakan, dua billboard terpaksa kembali diturunkan karena tidak memiliki izin. “Kasusnya sama dengan yang lain tidak mengantongi izin. Hingga saat ini sudah ada lima billboard yang kami turunkan karena tidak berizin. Tiga di Tuban dan pada Selasa (18/3) lalu kami turunkan billboard milik Visual Mandiri di Jalan Raya Sunset Road, Kuta,”terangnya. Kenapa baru ditertibkan? Mantan Kabag Hukum Setkab Badung ini berdalih, penertiban baru bisa dilanjutkan kembali, karena pada bulan Januari hingga Februari lalu pihaknya masih fokus ter-
hadap penurunan alat peraga kampanye yang melanggar untuk mendukung kegiatan KPU dan Panwaslu Badung. “Secara prosedural kami tetap melakukan pembinaan dan pengawasan. Bila tidak diindahkan , ya secara terpaksa kami lakukan proses sebagaimana mestinya sesuai perda yang ada di Kabupaten Badung,” ungkapnya. W-006
FB/CAR
Ketua K3S Kota Denpasar Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra duduk berdampingan dengan Ni Nyoman Mudiantari (kiri) saat berkunjung dan menyerahkan bantuan kursi roda, Rabu (19/3) di kediamannya Jl. Singosari Utara, lingkungan Banjar Tagtag Kaja, Kelurahan Peguyangan Denpasar Utara
DENPASAR-Fajar Bali Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar I.A Selly Dharmawijaya Mantra bersama anggota, Rabu (19/3) mendatangi kediaman Ni Nyoman Mudiantari (12th), siswi kelas VI, SD N 10 Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara yang mengalami perapuhan tulang sejak duduk di bangku kelas III. Menyusuri gang sempit Jl.
Singosari Utara tepatnya di lingkungan Banjar Tagtag Kaja, Kelurahan Peguyangan Denpasar Utara, Ketua K3S Selly Dharmawijaya Mantra disambut Ketut Resni (64th), Ibu dari Ni Nyoman Mudiantari. “Anak saya sudah tidak bisa berdiri dan berjalan, dan untuk mengikuti pelajaran di sekolah beberapa guru dan Kepala Sekolah SD N 10 harus datang membawakan soal ujian maupun bahan pela-
Tak Berizin, Giliran Dua Billboard Dibongkar
FB/ARI
Satpol PP Badung turunkan dua billboard di kawasan Sunset Road.
Mudarta juga menekankan, agar poin-poin dalam fatwa Mendagri dipelajari secara seksama. Khususnya poin keempat yang menyebutkan bahwa calon Wakil Bupati Badung diajukan oleh 16 partai. Dan 16 partai pengusung tersebut mengajukan empat nama kepada Bupati Badung. kemudian Bupati memilih dua nama untuk diserahkan kepada DPRD Badung untuk dipilih menjadi wakil melalui rapat paripurna. Dari penjelasan tersebut Mudarta memberi sinyal kuat
bahwa Demokrat menginginkan agar proses Pilwabup mesti diulang dari tahap awal. “Tahapannya harus sesuai fatwa,” kata Mudarta. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah petinggi Golkar Bali mendatangi DPRD Badung untuk menanyakan kejelasan proses Pilwabup Badung. Tidak hanya ke DPRD Badung, Golkar juga berencana akan mendatangi Bupati Badung dan Gubernur Bali untuk membahas persoalan Pilwabup Badung. W-006
Dilakukan Kajian untuk Selamatkan Situs Cagar Budaya Pura Taman Beji Bukian
FB/HERY
Dinas Kebudayaan bersama tim terkait melakukan kajian di Pura Taman Beji Penataran Agung Bukian, Desa Adat Plaga Petang.
MANGUPURA-Fajar Bali Untuk menyelamatkan Situs Cagar Budaya, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan bersama tim terkait melakukan kajian di Pura Taman Beji Penataran Agung Bukian, Desa Adat Plaga. Rabu (19/3). Pengkajian ini dihadiri Kadis Kebudayaan Kabupaten Badung diwakili Kabid Warisan Budaya IB. Gede Arjana didampingi anggota tim, para pemangku, prejuru serta masyarakat pengempom pura. Pada kesempatan tersebut Kabid Warisan Budaya IB. Gede Arjana menjelaskan, tim terdiri dari Dinas Kebudayaan yang merupakan bagian administrasi, I Wayan Suantika dan I Putu Yuda Aribuana dari Balai Arkeologi Bali NTT, I Nyoman Sulatra dari Cipta Karya, I Made Sumarja dan I Putu Kamasan Sanjaya dari BPCB Bali NTT serta I Gede Sukadana dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badung. Maksud dari pengkajian ini untuk melanjutkan pendataan Situs Cagar Budaya yang telah dilakukan tahun 2012 yang lalu dan sekarang dilanjutkan dengan pengkajian di bangunan Pura Taman Beji sebagai situs purbakala. Ditambahkan, setelah diadakan kegiatan pengkajian, apabila datanya sudah lengkap dari tim selanjutnya akan dilakukan rekomendasi layak atau tidaknya bangunan Pura Taman Beji ini dipugar sesuai dengan kaedahkaedah pemugaran, kaedah-kaedah pelestarian daripada situs cagar budaya ini. Lebih lanjut IB.Gede. Arjana menjelaskan, bahwa hasil dari kajian ini diharapkan Pura Taman Beji dapat dilestarikan sebagai situs cagar budaya, sehingga nantinya Pura Taman Beji dapat dijadikan sebagai destinasi wisata spiritual seperti di Pura Tirta Empul. “Langkah ini dilakukan sebagai upaya menyeimbangkan pariwisata Badung Selatan dan Badung Utara,” jelasnya. Untuk mewujudkan hal tersebut Pemerintah didukung oleh masyarakat akan mewujudkan tirta penglukatan untuk krama Badung khususnya dan Bali pada umumnya. Manfaat dari cagar budaya berupa Situs Pura Taman Beji ini akan betulbetul dimanfaatkan oleh masyarakat untuk sebesar-besarnya meningkatkan kesejahteraan mereka baik dari segi spiritual maupun kesehatan pribadi. “Dengan dibangunnya Taman Beji ini tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan dapat dikembangkan serta dimanfaatkan untuk mendukung perekonomian desa. W-014
Dari LKPJ Bupati Badung 2013
Pemerataan Pendapatan di Badung Tinggi, Ketimpangan Rendah MANGUPURA-Fajar Bali Peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Badung dan pendapatan per kapita masyarakat di Badung ternyata disertai pula dengan pemerataan pendapatan. Kondisi ini dapat dilihat dari indikator tingkat kesenjangan atau gini ratio di Badung yang menunjukkan trend penurunan dari 0,3385 pada tahun 2011 menjadi 0,3258 pada tahun 2012. Sedangkan gini ratio pada tahun 2013 masih dalam proses perhitungan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Gini ratio yang lebih kecil dari 0,5 dan trennya yang mendekati angka nol ini mengindikasikan rendahnya ketimpangan pendapatan di Kabupaten Badung. Hal itu diungkapkan Bupati Badung A.A. Gde Agung dalam pidato pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2013 yang disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Badung, Selasa . Selain gini ratio, jika dilihat
dari aspek distribusi pendapatan berdasarkan kriteria Bank Dunia, data menunjukkan bahwa proporsi pendapatan yang diperoleh kelompok 40 persen penduduk berpendapatan terbawah pada tahun 2011 sebesar 19,10 persen dan tahun 2012 naik menjadi 19,75 persen. Sedangkan tahun 2013 masih dalam perhitungan. Proporsi yang diperoleh kelompok 40 persen penduduk berpendapatan terbawah tersebut masih berada di atas angka 17 persen dari total pendapatan, sehingga berdasarkan kriteria Bank Dunia, pemerataan pendapatan di Kabupaten Badung tergolong tinggi atau ketimpangan distribusi pendapatan tergolong rendah. “Sebagaimana yang telah saya jelaskan sebelumnya, bahwa pada hakikatnya capaian-capaian tersebut tidak terlepas dari kontribusi bidang pertanian dalam arti luas, UMKM dan pariwisata. Oleh sebab itulah
FB/HERY
A.A. Gde Agung
pada tahun 2013 dilaksanakan berbagai program/kegiatan yang berorientasi pada peningkatan aktivitas dan produktivitas masyarakat di berbagai sektor strategis tersebut,” tambahnya. Khusus mengenai pengembangan UMKM termasuk koperasi dan LPD, Gde Agung menilai kesemuanya itu memiliki peranan yang amat penting dalam menggerakkan sektor riil
dan perekonomian masyarakat, termasuk dalam penciptaan peluang usaha baru serta penyerapan tenaga kerja. Oleh sebab itu secara berkelanjutan Pemkab Badung telah melakukan program/kegiatan dalam rangka fasilitasi dan pendampingan agar lembaga/usaha mikro tersebut dapat terus berkembang dengan baik. Upaya pendampingan bahkan perlindungan juga dilakukan agar usaha-usaha besar yang berdiri di Kabupaten Badung tidak menggusur keberadaan usaha kerakyatan tersebut, melainkan saling melengkapi dan mendukung sesuai peran dan kapasitasnya masing-masing. “Usaha-usaha besar yang ada diarahkan agar dapat menerapkan pola kemitraan dengan usaha kecil, yang dibarengi pula dengan peningkatan kapasitas dan profesionalisme pelaku usaha mikro kecil menengah,” ujarnya. W-014*
607/III/BLAS
Layouter: Zohra
DAERAH Wujudkan Indonesia Bebas Narkoba 2015
FAJA R BALI
Kamis, 20 Maret 2014, Tahun XIV
Road Show Perencanaan Pembangunan
Dana Hibah Jadi Sorotan
FB/Artayasa
BNN Gianyar Bentuk Kader di Pemerintahan
Kader-kader anti narkoba yang dibentuk oleh BNN Gianyar dari unsur pemerintah
GIANYAR- Fajar Bali Untuk mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba tahun 2015, Badan Narkoba Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar , Bali membentuk kader di Pemerintahan. “Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bertekad mewujudkan ‘cita-cita’ Indonesia bebas penggunaan dan peredaran narkotika serta obat-obatan terlarang (narkoba) pada tahun 2015,” kata Kepala BNN Kabupaten Gianyar, I Made Pastika saat pembentukan Kader dilingkungan sekolah, Instansi Pemerintah dan Swasta di Paddy’s Restauran, Rabu (19/3). Ia mengatakan untuk mewujudkan hal ini, pihaknya membutuhkan kerjasama semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Jelas dia, bebas penggunaan dan peredaran nar-
koba menurut Gun Gun bukan berarti zero atau tidak ada sama sekali , tetapi ada beberapa indikator yang bisa dikatakan Indonesia tergolong bebas narkoba. Pertama, kata dia, yakni pengguna narkoba secara nasional tidak lebih dari 2,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Kedua, terungkapnya jaringan-jaringan pengedar narkoba internasional, serta terakhir yakni semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba. Menurut dia, bukan sebuah hal yang mustahil jika seluruh pihak menyadari dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba. BNN juga terus melakukan sosialisasi berbentuk seminar terbuka terhadap kalangankalangan yang rentan dirasuki
oleh barang haram itu. Sementara itu, Dra Ni Nyoman Andari, Kabag TU BNN Provnsi Bali mengatakan saat ini, BNN sudah menangkap 7 wanita yang terlibat Narkoba. “Mereka itu adalah korban, dan mesti direhabilitasi,” ucapnya. Dan saat ini, kata dia cara peredaran narkoba beragam, bahkan yang paling parah barang haram tersebut dikirim melalui Vagina. Hal ini menurut Andari sudah sempat dibuktikan. Untuk itu semua komponen masyarakat diharapkan bersatu padu memberantas barang haram. Dan pihaknya berharap dengan sosialiasi ini peredaran Narkoba bisa dicegah. “Lebih baik mencegah daripada mengobati,” jelasnya. W-005*
BANGLI-Fajar Bali Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bangli Ni Putu Koesalareni, SH.MT didera isu dan tudingan memobilisasi PTT di daerah ini untuk pemenangan Parpol penguasa di Bangli. Tudingan itu muncul pasca dikumpulkannya pegawai tidak tetap (PTT) di kantor Bupati Bangli, Senin ( 17/3). Pada saat pengumpulan PTT tersebut oleh BKD yang juga dihadiri beberapa Kepala SKPD, Koesalareni mengucapkan kalimat harapannya kepada PTT agar bisa membuat Bupati Bangli tersenyum pada 9 April 2014. Kalimat itu mengikuti pernyataannya bahwa Bupati Bangli dan dirinya selaku Kepala BKD telah berjuang demi PTT ke pusat dengan harapan bisa memperbaiki nasib PTT. Karena itu PTT diharapkan untuk bisa paham dan mengerti juga dengan beban bupati saat ini. Entah apa dimaksud beban tersebut, Kemudian muncul kalimat harapan kepada PTT agar bisa membuat Bupati Made Gianyar tersenyum pada Pileg 9 April nanti. “Bapak Bupati dan saya terus berjuang ke pusat
maka bagaimana agar bisa membuat Bupati Pak Made Gianyar bisa tersenyum pada 9 April nanti”, ujarnya. Tetapi ketika Koesalareni dimintai penjelasan lebih jauh soal pengumpulan PTT tersebut, Rabu (19/3) diirinya membantah mengaitkan PTT ke politik. Kalau saja ada pihak yang menuding apa yang diungkapkannya pada saat pengumpulan PTT untuk kea rah politik ,dia membantahnya. ”Saya tidak ada mengkaitkan ke politik, meski suami saya menjadi Caleg saya tak mau gitu ”, ujarnya tegas. Namun ketika ditanya apa maksud dari kalimat agar bupati Made Gianyar bisa tersenyum pada Pileg 9 April, istri anggota DPRD Bangli I Nyoman Adnyana ini tak memberikan jawaban lugas. Dia lalu menjelaskan bahwa pengumpulan PTT tersebut berkaitan dengan adanya peluang PTT untuk bisa menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), sebagaimana tercantum pada UU Aparatur Sipil Negara (ASN) No. 15 tahun 2014, Bab 93 dan Bab 94. Bila dapat masuk P3K diya-
kini nasib mereka lebih baik, karena selain gaji yang lebih besar dari pemerintah pusat, juga ada tunjangan-tunjangan lain, layaknya tunjangan untuk PNS. Memang untuk dapat masuk P3K dibutuhkan adanya persyaratan, seperti kemampuan kompentensi dan lainlain. Dengan ada peluang perbaiki nasib PTT itu, dia mengaku wajib dan patut untuk mensosialisasikan ASN tersebut kepada PTT. Selain PTT yang mendapat peluang masuk P3K, juga UU berikan peluang kepada masyarakat umum.”Kami patut mensosialisasikan itu, agar mereka dapat bersiap-siap diri untuk itu, apalagi PP tentang itu bakal muncul segera”, ujar pejabat yang mantan pejabat Pemprov Bali ini. Dikatakan PTT di Bangli kini berjumlah 1.723 orang dan kini bebani APBD Rp.3 miliar untuk gaji mereka, Pada satu sisi mereka sudah terbentur oleh PP.48 tahun 2005. Untuk menjadi PNS sangatlah tidak mungkin. Namun untuk tahun 2014 ini Pemkab Bangli baru bakal merekrut 400 orang untuk P3K dari unsure masyarakat umum dan PTT dimaksud. W-002
Kepala BKD Bangli Dituding Mobilisasi PTT
Gapura Desa
Acara sosialisasi perencanaan pembangunan di Kecamatan Rendang mengangkat sorotan tentang realisasi bantuan hibah memerlukan pencermatan dan pengawasan dari aparatur terbawah bersama komponen masyarakat lainya. Demikian ditegaskan Sekda Ir. I Gede Adya Mulyadi, M.Si pada acara Sosialisasi Musrenbang di Kecamatan Rendang, 19-3-2014 di Wantilan UPT Pertanian setempat, Rabu (19/3). AMLAPURA-Fajar Bali Saat memaparkan laporan pembangunan , Sekda meminta agar antisipasi bencana dilakukan lebih dini agar dapat merencanakan penanganan secara lebih maksimal melalui kesiapan SDM dan bisa menekan angka kerugian masyarakat. Sejauh ini penanganan bencana masih cenderung represif menangani kejadian saat sudah terjadi. Sementara itu menyangkut asset barang ditekankan, agar dilakukan dokumentasi fisik baik yang baru maupun yang lama sehingga dapat menjadi bukti dan memudahkan saat terjadi pemeriksaan. Khusus-
FB/IST
4
Acara sosialisasi perencanaan pembangunan di Kecamatan Rendang
nya untuk hibah di bidang pertanian seperti perkebunan dan pertanian agar dapat dibantu untuk ditertibkan dokumen dan fisiknya di lapangan termasuk volume didalamya. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg menegaskan, bahwa perencanaan pembangunan melalui musrenbang harus mampu mengangkat potensi wilayah Kecamatan secara spesifik, sehingga setiap wilayah mempunyai kekhasan tersendiri, seperti Sidemen dengan garmennya, Selat dengan Batu Tabas dsb. Ia merasa senang karena masyarakat banyak yang datang dalam kegiatan roadhsow sehigga dapat langsung berpartisipasi mengetahui perencanaan pembangunan yang hendak dilaksanakan oleh Pemkab Karangasem tahun ini. Dihimbau agar seluruh masyarakat
pemilih yang ada di Redang datang berduyun-duyun ke TPS utuk memberikan suaranya dalam pesta demokrasi Pemilu Legeslatif 9 April mendatang. Maksud dilaksanakannya sosialisasi adalah untuk melakukan koreksi terhadap perencanaan pembangunan yang ada dalam APBD 2014 sehingga bisa lebih disempurnakan baik dalam pelaksaaan maupun untuk masukan tahu berikutnya. Saat ini perlu dicermati prioritas pembangunan yang urgen agar sasaran meningkatkan kesejahteraan masyarakat makin cepat dapat diwujudkan. Dengan kemampuan alokasi dana belanja hibah mencapai 51 M tahun ini diharapkan dapat bermanfat dan tepat sasaran, tepat peruntukan dan tepat jumlah mengingat aparat hukum juga sedang mencermatinya. Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur diarahkan agar dapat lebih mengangkat pertumbuhan dan pemerataan. Untuk sektor pertanian juga diharapkan bisa bersinergis dengan sektor pariwisata sehigga mampu mendorong pertumbuhan sektor UMKM dan member
efek ketahanan ekonomi, dan tidak mengandalkan potensi galian C semata. Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana menegaskan, agar program pendanaan JKBM dapat dihitung dengan cermat perencanaan dan peruntukanya, mengingat alokasi sebesar 17 milyar relatif besar, sementara Karangasem masih membutuhkan pendanaan untuk membangun sektor infrastruktur yang diharapkan dapat menekan angka kemiskinan. Dalam kesempatan tersebut Camat Rendang A.A Made Agung Surya Jaya S.Sos melaporkan, secara umum angka RTS di wilayah Kecamatan Rendang mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Sesuai dengan pendataan awal sebesar 2.200 RTS terus mengalami penurunan, yaitu tahun 2009: 1300 RTS dan tahun 2013 : 750 RTS. Ini berarti terjadi penurunan sebanyak 550 RTS dari hasil pendataan tahun 2009 atau menurun sebanyak 42,30%, penurunan terjadi merata di 6 Desa. Bendesa Tegenan I Made Sedana, Perbekel Menange I Wayan Suartana dan Kelian Banjar Dinas Besakih Kawan I Nengah Darta, mengemukakan usulan pengaspalan jalan rusak tingkat propinsi jalur Munggsal- Besakih sepanjang 3 Km, pengadaan reservar Tegenan untuk warga sekitar yang justru belum kebagian air yang disuplay ke 7 Kecamatan, Perbaikan gorong-gorong Menange yang tersumbat sampah dan sampah membludak manakala musim hujan, perbaikan jalur jalan propinsi Pura Gae dan masalah pengelolaan sampah. Bupati merespon dan berjanji bakal menangainya sesuai levelnya balik ke propinsi maupun di Kabupaten. Hm*
632/III/KTR
631/III/KTR
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Kedepankan Kreativitas,
DENPASAR-Fajar Bali Perayaan Hari Suci Nyepi yang juga bertepatan dengan pelaksanaan pemilu legislatif tahun ini tidak menyurutkan kreativitas Sekaa Teruna di Kota Denpasar dalam membuat ogoh-ogoh. Demikian halnya Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas kebudayaan Kota Denpasar tetap memberikan ruang dan kreativitas bagi sekaa Teruna Kota Denpasar dengan menggelar kegiatan parade dan penilain sebanyak 113 ogoh-ogoh di empat kecamatan se Kota Denpasar. Animo sekaa teruna terhadap kreativitas ogoh-ogoh tetap antusias yang dibuktikan dengan hasil karya dari masing-masing sekaa teruna menunjukan kualitas yang sangat baik. Seperti ogohogoh dengan judul Sang Kalika Maya hasil garapan Sekaa Teruna Yowana Saka Bhuwana Banjar Tainsiat, Desa Dangin Puri Kaja,
Kecamatan Denpasar Utara yang menghabiskan dana Rp. 15 Juta, dengan pengerjaan selama 3 minggu. “Kami tidak terpengaruh dengan agenda tahun politik dalam pelaksanaan perayaan hari suci Nyepi Tahun ini, dengan rangkaian pelaksanaan ogoh-ogoh, yang selalu mengedepankan kreativitas,” ujar Ketua Sekaa Teruna Yowana Saka Bhuwana Banjar Tainsiat Gst. Ngurah Gede Agung Mariswara, Rabu (19/3) di sela-sela penilaian pareda ogoh-ogoh Kecamatan Denpasar Utara. Menurutnya setiap tahun Sekaa Teruna Yowana Saka Bhuwana selalu berpartispasi dalam kegiatan parade ogoh-ogoh di Kota Denpasar. Untuk tahun ini Sekaa Teruna Yowana Saka Bhuwana mengangkat tema Sang Kalika Maya sebagai penghuni Setra Gandha Mayu. Pada tahun-tahun sebelumnya Sekaa Teruna Banjar Tainsiat mengangkat
tema Candrabaerawa, dan Ganapati Murka. “Semoga dari keiukutsertaan Sekaa Teruna Banjar Tainsiat tahun ini dapat terus memberikan warna baru kreativitas ogohogoh di Kota Denpasar,” tandas Mariswara. Sementara Arsitek Ogoh-ogoh Kalika Maya Banjar Tainsiat, Nyoman Sentana Putra yang akrab disapa Keduk menuturkan penggarapan ogoh-ogoh ini dengan bahan sterofoam dan perpaduan pewarnaan dan ornamen untuk memperindah tampilan ogoh-ogoh. Menurutnya tema yang diangkat tahun ini Sang Kalika Maya, Sisya Sanghyang Durga Birawi, penghuni Setra Gandamayu. Keberadaaannya di Setra Ganda Mayu untuk menjaga keseimbangan setra. Sang Kalika Maya terkenal karena kemampuan ilmu hitam yang dimiliki. Tak ayal, begitu banyak orang dari berbagai penjuru desa datang menghadap,
FB/CAR
ST Banjar Tainsiat Tampilkan Ogoh Ogoh Sang Kalika Maya
Ogoh ogoh “Sang Kalika Maya” garapan Sekaa Teruna Yowana Saka Bhuwana Banjar Tainsiat, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara
memohon agar berkenan dijadikan murid Sang Kalika Maya. “Beranjak dari cerita tersebut kami ingin
menampilkan yang terbaik pada ajang parade ogoh-ogoh tahun ini,” ucapnya. R-004 Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI
Kamis, 20 Maret 2014, Tahun XIV
5
Puting Beliung Terjang Pura Puseh Yehembang NEGARA- Fajar Bali Informasi yang diperoleh sore kemarin, angin putting beliung yang terjadi selama lima menit tersebut, menerjang bangunan bale pesanegan mengakibatkan roboh. Padahal bangunan yang ada di Pura Puseh tersebut, baru rampung bulan Desember 2013 lalu. I Komang Kertha Gunawan (43) warga Desa Yehembang Kangin mengaku angin putting itu dari arah barat tenggara dan berputar di sekitar DesaYehembang Kangin serta Desa Yehembang. Lalu terlihat angin itu berputar dana bergerak ke arah barat laut. Bahkan angin ngelinus itu menerjang serta menerbangkan sejumlah alat
peraga kampanye. Lebih parah lagi, menerjang bangunan di Pura Puseh Desa Yehembang hingga hancur. Bahkan pohon perindang setinggi empat meter di Banjar pasar Desa Yehembang juga tumbang. Tumbangnya pohon perindang memacetkan arus lalu lintas. Proses evakuasi pohon perindang itu memerlukan waktu 30 menit. Menurutnya dalam peristiwa tersebut tak sampai menelan korban jiwa. Bendesa Adat Yehembang I Gusti Ngurah Gede Aryana (43) saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya telah melihat kondisi bangunan di Pura Puseh yang roboh dan telah meminta kepada warga Desa Pekraman untuk bergotong royong membersihkannya. Sementara, Perbekel Yehembang Made Semadi mengatakan pihakanya telah mendata, akibat dari terjangan angin putting beliung. Dalam peristiwa tersebut hanya merobohkan bangunan
NEGARA- Fajar Bali Persoalan limbah pabrik pengolahan ikan di wilayah industri perikanan di Desa Pengambengan Kecamatan Negara, masih menjadi perhatian pemerintah. Sebagai bentuk perhatiannya, Kementrian Lingkungan Hidup RI, Kementrian Lingkungan Pemerintah Jepang dan Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Jembrana melakukan uji coba Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). IPAL tersebut diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Sebagai percontohan diban-
gun di Pabrik Pengolahan Tepung Ikan Hossana Buana Tunggal di Desa Pengambengan Kecamatan Negara. Rabu kemarin (19/3). Hadir pada tinjauan kemarin, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Kepala Biro Perencanaan Kementrian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho Sani, Perwakilan Kementrian Lingkungan Hidup Jepang Mr. Sachio Taira, Kepala Kantor LHKP Jembrana Wayan Darwin. Wabup Kembang menyampakan rasa terima kasihnya pada Kementrian Lingkungan Hidup RI dan Kementrian Lingkungan
TABANAN-Fajar Bali Pembangunan perumahan di Tabanan yang terus bertambah merupakan salah satu factor meningkatnya pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Dari data yang ada ijin IMB yang dikeluarkan tahun 2012 sebanyak 1042, menjadi 1907 di tahun 2013. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Daerah Tabanan, I Gusti Nyoman Arya Wardana, Rabu (19/3) kemarin. “Meningkatnya jumlah ijin IMB yang kami keluarkan karena factor pembangunan perumahan di Tabanan yang kian pesat,” jelasnya. Dikatakan kedepan ijin IMB tersebut akan lebih diperketat dengan adanya peraturan Bupati Tabanan mengenai pemukiman. Dalam peraturan bupati yang disahkan Desember 2013 mengatur mengenai pemukiman. Disebutkan pengembang diperbolehkan melakukan pengkavlingan minimal memiliki luas tanah 60 are. Dari jumlah tersebut 70 persen bisa digunakan pengkavlingan untuk 2 are, sedangkan 30 persen digunakan untuk pengkavlingan 3 are. Pengembang juga diwajibkan menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial 30 persend ari luas tanah kavling. Dengan lebar jalan utama 7 meter dan jalan lingkungan 6 meter. “Perbup ini mulai berlaku pada bulan April 2014,” tandasnya. Sementara itu bagi pengembang yang telah memiliki tanah kavling sebelum adanya peraturan bupati. Masih dimungkinkan karena mereka sebelumnya telah memiliki IMB. “Karena salah satu syarat keluarnya IMB, sudah memiliki ijin pengkavlingan,” tandasnya. Selain ijin IMB yang menga l a m i p e n i n g k a t a n , i j i n perdagangan juga meningkat dari 1164 menjadi 1316. “Yang turun justru ijin SIUP
Mikol dari 16 jadi 11 ijin. Dalam mengeluarkan ijin ini sangat selektif karena sensitif,”tandasnya. Ijin tempat usaha dari 1301 meningkat menjadi 1428. W-004
FB/Agus
Senam Poco-poco yang dibawakan para SKPD
Senam Poco-poco Antar SKPD Sambut HUT Kota Singaraja
FB/PRAMONO
Sebuah bangunan di Pura Puseh Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo, diterjang angin putting beliung hingga roboh, Rabu (19/3) sekitar pukul 17.01 wita.
POTRET FAJAR BULELENG
Sebuah bangunan di Pura Puseh, Desa Yehembang, Mendoyo roboh akibat diterjang angin puting beliung Rabu (19/3) sore kemarin
di pura dan tak ada korban jiwa. Pihaknya telah melaporkan ke Camat Mendoyo serta memohon
pada Pemkab Jembrana serta Pemprov Bali untuk memberikan bantuan. Dari data yang di-
Hidup Jepang karena telah memilih Jembrana sebagai pilot project dari 511 kabupaten/ kota di Indonesia ini. Pihaknya memahami proses untuk pembuatan IPAL, bukan hal yang mudah. Karena itu diperlukana study kelayakan serta survey dalam pengambilan keputusan. Kerjasama ini telah dilakukan sejak tahun 2011, dan ditandai dengan dibangunnya IPAL di Pengambengan. Menurutnya konsekuensi yang akan terjadi ke depannya atas keberadaan pilot
project ini, yakni harus selalu membuka diri kepada semua intansi/lembaga. Kepala Biro Perencanaan Kementrian Lingkungan Hidup Rasio Ridho Sani menyebutan dengan dibangunnya IPAL yang ada di Jembrana sebagai pilot project dapat membantu industri perikanan yang ada di Jawa dan Bali dalam sistem pengolahan limbah. “Kami siap jika diajak bekerja sama dalam pengolahan limbah Industri perikanan,” ujarnya. W-003
peroleh kemarin,sebuah pohon perindang, bangunan bale dan alat peraga kampanye. W-003
Pemkab Buleleng mengadakan Lomba Senam Poco–poco antar SKPD Lingkup Pemkab Buleleng dalam rangkaian HUT Kota Singaraja ke-410 yang mengusung tema “Damai, Bersama, Indah Penuh Warna, Rabu (19/3) pagi kemarin. Acara yang diadakan di wantilan Sasana Budaya ini diikuti 24 regu dari SKPD Lingkup Pemkab Buleleng ini dihadiri oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng. Lomba senam Poco – poco ini dibuka langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Disela-sela sambutannya, Bupati Buleleng memberikan tantangan kepada perwakilan dari masing – masing regu untuk melakukan senam poco – poco dan akan diberikan hadiah untuk pemenang juara 1, 2 dan 3. Bupati dermawan ini memberikan hadiah berupa uang tunai untuk masing – masing pemenang. W-008
Wabup Tinjau IPAL Pabrik Ikan di Pengambengan Kampanye, Bupati Pas Mohon Cuti
FB/PRAMONO
Pengembang Menjamur, Pengurusan IMB Meningkat
Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan ketika meninjau IPAL di pabrik pengolahan ikan di Desa Pengambengan, Rabu (19/3).
609/III/BLAS
SINGARAJA – Fajar Bali Menjelang pelaksanaan kanpanye yang dilakukan Partai Politik dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengajukan cuti untuk pelaksanaan kampanye pada Pemilihan Umum 2014 ini. Rencananya Agus akan memanfaatkan dua hari waktu cuti, namun hanya satu hari saja yang bisa digunakan. Gara-garanya, pelaporan izin cuti kampanye, terlambat diserahkan. Menurut informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali, Rabu (19/3) siang kemarin Bupati Suradnyana telah mengajukan cuti kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Dalam permohonan cuti yang dilayangkan tertanggal 26 Februari lalu dimana dalam permohonan cuti Bupati yang akrab disapa PAS itu dengan nomor surat 032/1249/Pem tertanggal 26 Februari 2014. Dalam surat itu disebutkan
jika Agus meminta izin cuti kampanye pada tanggal 19 Maret dan 3 April 2014. Gubernur Bali baru memberikan izin pada Selasa (18/3) lalu melalui surat dengan nomor 273/818/B.Pem. Akibatnya Agus tidak bisa memanfaatkan waktu cutinya pada Rabu (19/3) kemarin, karena pengajuan surat ke KPU Buleleng yang terlambat. Menurut Bupati Suradnyana saat di konfirmasi, Rabu (19/3) kemarin pagi mengaku sudah mengajukan izin cuti kampanye kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika. ”Saya sudah ajukan cuti. Namun berdasarkan jadwal kampanye saya ada dihari Sabtu dan Minggu hal itu kan tidak harus ijin cuti kan hari libur,”katanya. Selain Bupati Suradnyana, permohonan cuti juga dilakukan oleh Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra yang dijadwalkan sebagai juru kampanye oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P).
Namun dalam pengajuan cuti yang dilakukan Wakil Bupati Sutjidra tidak diketahui persis kapan pengajuan cuti tersebut. Bahkan informasi dalam pengajuan cuti Sutjidra salah tanggal sehingga hal itu harus dilakukan pengajuan ulang. Sementara itu Ketua KPUD Buleleng, Gede Suardana yang ditemui terpisah, membenarkan jika Agus Suradnyana sudah mengajukan cuti kampanye. Sesuai dengan surat yang diterima pada Rabu kemarin, otomatis Agus hanya bisa menggunakan masa cutinya pada 3 April mendatang. ”Sesuai dengan peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2013, pejabat daerah yang menjadi juru kampanye, wajib mendaftarkan surat izin cutinya, minimal tiga hari sebelum menghadiri kampanye. Artinya izin cuti kampanye yang bisa jalan, hanya yang tanggal 3 April, sesuai dengan jadwal kampanye dari PDI Perjuangan,” tegas Gede. W-008
608/III/BLAS
Layouter: Soma
6
KAMIS, 20 MARET 2014 | TAHUN XIV
Kecamatan Kuta Selatan ‘READY’
P
Menjawab Tantangan dari Pesatnya Pertumbuhan Pembangunan
ertumbuhan penduduk yang tinggi sebenarnya membawa beberapa keuntungan, di antaranya adalah ketersediaan tenaga kerja yang melimpah. Namun, jika pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak dibarengi oleh kebijakan pemerintah yang baik dalam menghadapi masalah ini, maka pertumbuhan penduduk yang tinggi hanya akan membawa dampak yang buruk bagi suatu daerah. Sedangkan untuk dampak negatif yang ditimbulkan dari pertumbuhan penduduk yang tinggi diantaranya adalah berkaitan dengan sosial ekonomi, dimana jumlah penduduk yang tinggi yang tidak dibarengi dengan lapangan kerja yang cukup hanya akan menimbulkan masalah kriminalitas. Orang yang tidak mempunyai pekerjaan bisa saja beralih menjadi kriminal. Tidak hanya itu saja, dampak negative yang juga biasanya muncul adalah berkaitan dengan Pendidikan dan kesehatan. Dalam persoalan Pendidikan dan Kesehatan, jelas bahwa Pemerintah menginginkan penduduknya memenuhi standar kehidupan internasional. Keinginan mereka itu diterjemahkan dengan membuat kebijakan-kebijakan yang dapat memajukan masyarakatnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Kemudian juga berkaitan dengan Lingkungan Hidup. Jumlah penduduk harus berbanding lurus dengan luas pemukiman. Masalah terjadi ketika lahan untuk pemukiman tidak cukup lagi untuk menampung banyaknya penduduk. Untuk mengatasi masalah ini, penduduk pun mengubah lahan produktif menjadi areal pemukiman baru. Masalah tidak sampai di situ saja. Membuka areal pemukiman akan mengakibatkan hilangnya daerah resapan air. Sebab, lahan yang semula jadi resapan air kini di poles dengan semen dan beton. Dan berangkat dari menyoal pertumbuhan penduduk dimaksud, maka Fajar Mangupura kali ini akan mencoba membahas salah satu wilayah di Kabupaten Badung, yakni Kecamatan Kuta Selatan yang mana tingkat pertumbuhan penduduknya paling tinggi di Kabupaten Badung. Point-nya disini adalah, bagaimana upaya dari Kecamatan Kuta Selatan dalam mengatasi dampak sosial dari pertumbuhan penduduk di
wilayahnya. Kemudian, jika persoalan itu dikaitkan dengan Tema Pembangunan Kabupaten Badung 2015 ‘Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Potensi Daerah Untuk Mewujudkan Pembangunan Daerah Yang Berkelanjutan’. Maka langkah strategis apa yang dimiliki oleh Kecamatan Kuta Selatan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Camat Kuta Selatan, Wayan Wirya.
Sejalan dengan tema pembangunan Kabupaten Badung tahun 2015, langkah strategis apa yang akan anda lakukan di Kecamatan Kuta Selatan? Kaitan dengan tema pembangunan Kabupaten Badung. Maka terlebih dahulu kami ingin pertegas disini, bahwa untuk di Kecamatan Kuta Selatan infrastruktur yang telah dibangun oleh Pemkab Badung sudah cukup bagus, bahkan pembangunannya telah masuk ke semua desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Kuta Selatan. Tidak hanya itu saja, pembangunan gedung layanan kesehatan seperti puskesmas-puskesmas, serta pembangunan drainase juga sudah sangat bagus. Artinya, yang kemudian menjadi perhatian kita selanjutnya adalah bagaimana caranya untuk menjaga atau memelihara infrastruktur yang sudah terbangun tersebut. Oleh karenanya, di setiap agenda rapat koordinasi, atau di momen-momen tertentu bertemu dengan masyarakat, saya selalu berusaha mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut memeliharanya, karena tanpa kepedulian masyarakat sudah barang tentu fasilitas public bisa cepat rusak. Pada intinya, pengawasan dan pemeliharaan akan kita lakukan bersama-sama, karena semua yang terbangun untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. Lantas bagaimana dengan tingkat kesadaran masyarakat Kuta
Selatan. Dan langkah apa yang dilakukan agar masyarakat menyadari turut menjaga fasilitas publik yang sudah terbangun dengan baik? Menggugah masyarakat untuk turut menjaga fasilitas public menjadi tugas yang tidak mudah, dan hal itu memang tidak bisa kita pungkiri. Terlebih lagi Kuta Selatan adalah wilayah yang sedang berkembang, istilahnya bagaikan gula akan ada banyak semut berdatangan. Dengan banyaknya penduduk migrasi ke Kuta Selatan, tentunya juga akan ada efek, dampak negative dari pertambahan penduduk tersebut. Salah satu contoh kecilnya, masih ada masyarakat yang menggunakan trotoar diluar fungsinya, yakni digunakan untuk parkir maupun digunakan untuk tempat berjualan. Untuk persoalan tersebut, kami pun secara berjenjang selalu berupaya memberikan semacam komunikasi dan koordinasi dengan Lurah, Perbekel dan LPM. Upaya tersebut pun kami yakini telah berhasil. Dari catatan kami, beberapa waktu lalu tepatnya di wilayah Jimbaran, sudah ditindaklanjuti oleh Lurah Jimbaran, dimana pedagang kaki lima yang sebelumnya berdagang di trotoar sudah pindah ke tempat yang seharusnya. Upaya pendekatan dari Lurah Jimbaran telah berhasil memindahkan pedagang nakal tersebut.
Pertumbuhan penduduk di Kecamatan Kuta Selatan tercatat paling tinggi untuk di Kabupaten Badung. Langkah apa saja yang telah dilakukan untuk mengantisipasi dampak sosialnya? Memang benar pertumbuhan di Kuta Selatan sangat tinggi, hal itu seiring dengan potensi ekonomi di wilayah kami yang juga tinggi. Karena perekonomian di wilayah kami sangat tinggi, maka mengakibatkan terbukanya peluang bagi semua orang mengais rejeki di wilayah kami. Berangkat dari menjanjikannya banyak peluang usaha, maka kebanyakan orang kepingin melakukan suatu usaha di wilayah kami, baik itu dari pedagang kaki lima sampai ke para investor, dan semua itu memang itu tidak kita pungkiri,
Camat Kuta Selatan, Wayan Wirya FB/HERY
dan tidak bisa kita bantah karena kondisi riilnya memang begitu. Kemudian khusus untuk penduduk pendatang yang tanpa bawa surat pindah, yang bekerja saja disini seperti buruh bangunan dan kuli lainnya, mereka sebagian besar sifatnya mengontrak. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita pun itu sudah melakukan koordinasi dengan seluruh Lurah dan para Perbekel, agar selalu melaksanakan sidak penduduk pendatang. Bahkan di Jimbaran beberapa waktu lalu, sempat terjaring 300 penduduk pendatang tanpa identitas lengkap. Juga di daerah Kelurahan Benoa ada sekitar 620 juga terjaring sidak yang kami gelar. Artinya secara berkala akan terus dilakukan sidak untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan. Salah satu upaya lainnya adalah dengan memanggil mandornya, kita warning bagi tidak yang membawa identitas, bahkan juga akan kita kembalikan ke daerah asalnya. Pada intinya, semua buruh bangunan proyek yang belum membuat kipem kita kumpulkan, pemborongnya kita warning untuk mengurus anak buahnya maksimal 1x24 jam. Dan untuk kelanjutannya akan terus dilakukan secara berkala dengan bersinergi bersama pecalang dan hansip di tingkat banjar yang dikoordinir oleh Lurah, LPM dan Bendesa.
Dampak sosial yang paling menonjol dan antisipasinya? Semua dampak sosial akan kita minimalisir. Namun yang kemudian jadi antisipasi, adalah dampak sosial berkembangnya tempat kumuh, karena kawasan kita kawasan pariwisata kebersihan lingkungan harus benar-benar menjadi prioritas. Untuk persoalan kebersihan, dimanapun saya bertemu dengan masyarakat dan di semua acara-acara selalu saya tekankan berkaitan dengan kebersihan lingkungan itu yang pertama harus diperhatikan. Terlebih lagi, karena pimpinan kita sangat konsen dengan masalah kebersihan, untuk itu kita selalu berupaya mendengungkan kepada mayarakat, baik itu di Kelurahan, ke Kepala Lingkungan, Kelian Banjar Dinas, LPM dan semua stakeholder, semua terlibat kita ajak untuk bisa menggerakkan masyarakat dalam hal kebersihan lingkungan, karena kita tidak ingin di wilayah kita ada kawasan kumuh. Contoh kecilnya, dulu di Jimbaran masyarakat membuang sampah di rawa-rawa, namun sekarang sudah ditangani oleh LPM dan bapak Lurahnya. Disana sekarang pun sudah bersih tidak sampah, itu terwujud karena semua komponen bergerak menjaga wilayahnya menciptakan lingkungan itu menjadi bersih.
Salah satu Misi Kecamatan Kuta Selatan, adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan di wilayah. Bisa digambarkan maksud dari misi tersebut? Pembangunan sifatnya tidak sebagai pembangunan fisik saja, pembangunan mental spiritual juga kita lakukan di Kuta Selatan. Contoh kita laksanakan Utsawa untuk menjaring potensi-potensi seni yang ada di Desa Adat. Desa Adat yang menangani, dan wajib untuk ikut melaksanakan Utsawa, karena dengan adanya Utsawa itu merupakan salah satu upaya pembangunan sumber daya manusia. Dan untuk pembangunan mental spiritual dimaksud, disini kita libatkan selu-
Musrenbang RKPD Kuta Selatan
ruh Desa yang dikoordinir oleh para Bendesa Adat. Dari penyisihan PHR, tiap desa mendapat 3 miliar lebih. Apakah ada peran Camat untuk mengarahkannya pengelolaan anggaran tersebut, agar tepat sasaran? Benar sekali, bahwa kita sarankan ke semua Perbekel, agar pembangunan infrastruktur yang berskala kecil bisa dilakukan di tingkat Desa dengan memanfaatkan dana yang diberikan Pemda (APBdes). Jika kemudian pembangunan tersebut sifatnya berskala besar, maka tentunya saya sarankan untuk dimasukkan ke Musrenbang. Begitu juga hal-hal lainnya yang sifatnya untuk pembangunan kualitas SDM yang ada di tingkat Desa, sesuai kebutuhan Desa itu sendiri karena kebutuhan setiap Desa pasti juga akan berbeda. Kemudian untuk pengelolaan anggaran yang didapat dari Pemda, jika dilihat dari segi kuantitiaf saya melihat SDM yang ada sudah mampu mengatasinya. Hanya saja bila menyinggung dari segi kualitafnya, maka saya pribadi melihat memang perlu diberi pembekalan dan ada peran kecamatan membantu agar on the track. Kegiatan apapun tetap kita sarankan agar para perbekel atau Sekdes kaur berkoordinasi dengan BPMPD. Artinya selalu mengedepankan koordinasi agar semuanya bisa on the track tidak melenceng dari aturan. Kemudian untuk Misi Meningkatkan eksistensi adat budaya dalam era kekinian? Langkah dan pengembangannya akan seperti apa? Salah satunya keterlibatan dari Desa Adat, karena untuk Adat dan Budaya semuanya ada di Desa Adat. Untuk di Kecamatan Kuta Selatan, Desa Adat telah melakukan kegiatan yang kita kolaborasikan dengan kegiatan di Kecamatan, seperti kegiatan utsawa dan porsenicam semua Desa Adat disana terlibat. Desa Adat merupakan garda terdepan untuk mempertahankan adat dan budaya di saat ini, meskipun kita dalam perkembangan terkini yakni pariwisata yang modern. Dan dapat kami pastikan bahwa keberadaan Desa Adat di Kuta Selatan masih sangat eksis untuk mendukung perkembangan pariwisata yang ada di Kabupaten Badung.
Pertanyaan terakhir, inovasi seperti apa yang dimiliki oleh Kecamatan Kuta Selatan, yang kemudian diharapkan bisa menjawab tantangan, seiring dengan pesatnya perkembangan pembangunan yang ada di wilayah Kecamatan Kuta Selatan? Semuanya sudah kita tuangkan dalam Motto Kecamatan Kuta Selatan. Motto kita adalah READY, filosofinya menggunakan bahasa Inggris karena Kuta Selatan daerah pariwisata internasional. Makna harfiah Ready adalah Siap, dalam kontek ini siap memberikan pelayanan kepada warga Kuta Selatan yang amat majemuk bahkan ada banyak warga Negara asing. Tidak hanya itu, melainkan juga siap berbenah menjadi semakin baik dari hari ke hari. READY: Ramah, Empati, Aktif, Dharma, Yadnya. Yang terjemahannya adalah Ramah dalam pelayanan, Empati dalam berinteraksi, Aktif dalam melaksanakan tugas dan kewajiban kepada masyarakat, bekerja untuk menegakkan Dharma Negara, melayani sebagai wujud Yadnya selaku aparatur Pemerintah Kabupaten Badung. W-014
PEMERINTAHAN KABUPATEN KECAMATAN KUTA SEL
Jalan Kampus Unud Jimbaran, Telp: (0
VISI
Terwujudnya pelayanan prima menu Kuta Selatan yang Shanti dan Jagadita be Hita Karana
MISI
Meningkatkan Srada dan Bakti masya ajaran agama serta eksistensi adat buday memajukan Bali di era kekinian Meningkatkan tertib administrasi kepen berdayaan sosial masyarakat Mewujudkan kepemimpinan yang ba berwibawa (Good Governence and Clean Membangun sinergitas antar lembaga, s syarakat untuk menciptakan ketentram masyarakat dan kepastian hukum Meningkatkan peran serta masyarakat d gunan di wilayah Kecamatan Kuta Selata
MOTTO
READY, filosofinya menggunakan bahasa Kuta Selatan daerah pariwisata internasio fiah Ready adalah Siap, dalam kontek ini sia pelayanan kepada warga Kuta Selatan yang bahkan ada banyak warga Negara asing. T melainkan juga siap berbenah menjadi sem hari ke hari. READY: Ramah, Empati, Aktif, Dharma, Ramah dalam pelayanan, Empati dalam Aktif dalam melaksanakan tugas dan kew masyarakat, bekerja untuk menegakkan D melayani sebagai wujud Yadnya selaku apa tah Kabupaten Badung.
Tak In
Jimba
Jimbaran adalah sebuah kelurahan yang terdiri dari 12 banjar adat dan 1 banjar dinas di wilayah Kecamatan Kuta Selatan. Selain dikenal akan keindahan pantainya, di Jimbaran juga banyak terdapat restoranrestoran makanan laut yang sangat terkenal hingga m a n c a Negara. Dan jika Jimbaran dulunya merupakan
kam dim ban nam ban seb lebi dun K mak han ban di w kep sala unt ialn jad
Terangkum 725 usulan dengan Total Nilai Rp. 199 M Lebih Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kecamatan Kuta Selatan ini, merupakan cerminan wujud sistem perencanaan partisipatif dari masyarakat di Kecamatan Kuta Selatan. “Dalam Musrenbang ini, kami mengharapkan peran aktif masyarakat dalam memberikan pemikiran, dukungan dan sekaligus pemahaman untuk dapat mewujudkan sebuah perencanaan partisipatif yang mampu mengadopsi kebutuhan dan mencarikan solusi penyelesaian permasalahan pembangunan di Kecamatan Kuta Selatan,” Demikian antara lain diungkapkan Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung, I Wayan Suambara,
saat membuka Musrenbang RKPD Kuta Selatan di Ruang Pertemuan Kantor Camat Kuta Selatan. Lanjut Suambara, untuk mewujudkan keterlibatan dan partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan, penganggaran serta implementasinya di lapangan harus mengacu kepada tema dan prioritas pembangunan daerah yang telah ditetapkan pada rancangan RKPD Tahun 2015 yakni ‘Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Potensi Daerah Untuk Mewujudkan Pembangunan Daerah Yang Berkelanjutan’. “ Untuk mewujudkan tema tersebut, ada 9 prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan di Tahun 2015 yakni penanggulangan kemiskinan
dan pengangguran, peningkatan dan perluasan akses layanan kesehatan, penguatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan peningkatan kecakapan hidup, peningkatan tata kelola birokrasi, penegakan hukum dan pelayanan publik, pengelolaan lingkungan hidup dan penanganan kebencanaan serta keamanan, peningkatan mutu infrastruktur wilayah dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, revitalisasi usaha ekonomi kreatif skala mikro, kecil dan menengah, peningkatan produktivitas, kualitas dan pemasaran hasil pertanian dalam arti luas serta pengembangan kepariwisataan berkualitas dan pelestarian budaya Bali,” ungkapnya.
Dijelaskan pula berdasarkan hasil musrenbang RKPD Kabupaten tahun 2013, yang telah dianggarkan dalam APBD Badung tahun 2014 untuk mendukung tema dan prioritas pembangunan daerah khususnya di wilayah Kecamatan Kuta Selatan dengan total anggaran Rp. 238 M lebih yang terbagi menjadi 9 program prioritas. Sementara itu, Camat Kuta Selatan, I Wayan Wirya menyampaikan, Musrenbang di Kecamatan Kuta Selatan dilaksanakan melalui tahapan Musrenbang terintegrasi di tingkat desa dan kelurahan dengan melibatkan semua komponen masyarakat seperti LPM, BPD, para kepala lingkungan dan kelian banjar dinas, bendesa adat,
tim penggerak PKK dan tokoh masyarakat di wilayah masing-masing. Ditambahkan, dari hasil Musrenbang terintegrasi di tingkat desa dan kelurahan setelah direkapitulasi pada Musrenbang Kecamatan Kuta Selatan ini berhasil dirangkum sebanyak 725 usulan dengan total nilai Rp. 199 milyar lebih. Dengan perincian Kelompok Ekonomi sebanyak 102 usulan dengan nilai Rp. 6,6 milyar lebih, Kelompok Sarana dan Prasarana sebanyak 326 usulan dengan nilai Rp. 143,4 milyar lebih, kelompok sosial budaya sebanyak 162 usulan dengan nilai Rp. 43 milyar lebih dan dari kelompok umum sebanyak 133 usulan dengan nilai Rp. 6,2 milyar lebih. W-014
Lurah Jimbaran, Ketut Rim
FB/HER
KAMIS, 20 MARET 2014 | TAHUN XIV
N BADUNG LATAN
0361) 704670
uju Kecamatan erlandaskan Tri
arakat terhadap ya dalam rangka
ndudukan pem-
aik, bersih, dan n Government) swasta dan maman, ketertiban
dalam pembanan
a Inggris karena onal. Makna harap memberikan g amat majemuk Tidak hanya itu, makin baik dari
, Yadnya. m berinteraksi, wajiban kepada Dharma Negara, aratur Pemerin-
Pemecahan Masalah Kroditnya Jalur Pariwisata Berharap Pembangunan Jalan Lingkar Tanjung Benoa Segera Terealisasi H a m p i r s e l u r u h Ke l u ra h an yang ada di Kuta Selatan mendapatkan persoalan yang sama, yakni berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang terus mengalami peningkatan. Hal ini juga terjadi di wilayah Kelurahan Tanjung Benoa. Selain fokus mengantisipasi masuknya penduduk liar tanpa identitas, Kelurahan Tanjung Benoa juga disibukkan dengan permasalahan minimnya lahan parkir, yang berimbas pada terjadinya kemacetan di jalur pariwisata di daerah tersebut. Selain persoalan-persoalan tersebut, apakah di wilayah Jimbaran masih ada persoalan lainnya? Untuk lebih lengkapnya berikut adalah wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Lurah Tanjung Benoa, Wayan Kembar.
Persoalan yang masih menjadi konsentrasi penuh di Kelurahan Tanjung Benoa? Yang utama tentunya berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, dimana dari catatan kami jumlah penduduk pen-
datang di wilayah kami mencapai angka lebih dari 2 ribu jiwa. Sedangkan jumlah keseluruhan penduduk yang ada di Kelurahan Tanjung Benoa sudah mencapai angka 5 ribu lebih.
Bisa dijelasan potensi ekonomi apa saja yang ada di wilayah Kelurahan Jimbaran? Potensi di wilayah kami lebih mengandalkan pariwisata, lebih tepatnya wisata bahari atau wisata Tirta. Bahkan untuk di Kelurahan Tanjung Benoa, pengelola wisata bahari hamper seluruhnya adalah warga local kami. Kemudian jika menyinggung tenaga kerja, kami pastikan tenaga kerja bahkan sampai kekurangan, artinya di wilayah kami banyak menyerap dari tenaga luar. Dengan banyaknya peluang kerja di wilayah kita, maka juga dapat kami pastikan seluruh warga sampai warga miskin pun tertampung, bahkan pengangguran bisa dikatakan tidak ada di sini. Semua itu dulunya kita awali dari aturan yang mewajibkan para pengusaha
mengambil tenaga kerja lokal minimal 40%.
Apakah aturan 40% menyerap tenaga lokal tersebut bisa diterima oleh para pengusaha yang ada di wilayah Tanjung Benoa? Kami disini sangat tegas jika berkaitan dengan tenaga lokal, terlebih lagi kepada para pihak hotel. Menerima warga kami sebagai pekerjanya sudah diwajibkan disini, apalagi jika ada pembangunan hotel baru maka saya akan sangat ketat, harus ada MoU untuk penyerapan tenaga ke r j a m i n i m a l 4 0 % . N a m u n tentunya yang kita prioritaskan untuk masuk ke bekerja di hotel adalah warga kami yang memiliki skill, dan itu yang kita utamakan. Pada intinya, bagi para pengusaha atau investor yang akan menanamkan modal di wilayah kami di Tanjung Benoa, syarat utamanya adalah mempekerjakan warga lokal. Dan jika sudah disetujui baru saya keluarkan rekomendasinya, dari 3 lembaga adat yakni Lurah, LPM dan Desa Adat.
S el a i n p e r s o a l a n ke p e n dudukan, persoalan lainnya yang masih menjadi perhatian
ngin Kembali Kecolongan
aran Perkuat Pola Pengamanan Terpadu
mpung nelayan dan pertanian mana masyarakat setempat kenyakan bekerja dari hasil alam, mun seiring pesatnya perkemngan pariwisata, maka saat ini bagaian besar warganya pun ih memilih berkecimpung di nia pariwisata. Kemudian jika menyinggung kin meningkatnya pertumbun perekonomian serta perkemngan pembangunan pariwisata wilayah ini, maka persoalan pendudukan pun kini menjadi ah satu tantangan terbesar tuk diantisipasi dampak sosnya. Tugas berat inipun mendi tanggung jawab Kelurahan setempat, untuk meminimalisir dampak dari perkembangan pembangunan di daerah tersebut. Apa saja persoalan yang terjadi di wilayah tersebut? Berikut wawancara tim Fajar Mangupura bersama Lurah Jimbaran, Ketut Rimbawan. Ta n t a n gan seperti apa saja, yang dihadapi Kelurahan Jimbaran saat ini? Y a n g pertama tentunya hampir sama dengan wilayah lainnya, yakni berkaitan dengan meningkatnya p e r t u m b u h a n penduduk. Hal itu tidak bisa kita hindari khususnya untuk di wilayah yang pertumb u h a n e k o n o m i nya tinggi, seperti yang terjadi di wilayah kami. Terkait penduduk pendatang, tentunya dalam wilayah NKRI kita tidak bisa membatasinya. Langkah yang tentunya kita lakukan, adalah rutin menggelar sidak menyasar duktang yang tidak memiliki identitas lengkap, yang tidak melaporkan dirinya untuk tinggal di wilayah kami.
Mengingat wilayah Jimbaran pernah kecolongan untuk persoalan keamanan, maka langkah mbawan a t a u p o l a k e -
RY
amanan seperti apa yang kini diterapkan oleh Kelurahan Jimbaran, agar kasus masuknya teroris di Jimbaran tidak terulang kembali? Pola pengamanan terpadu, b e ke r j a s a m a d e n ga n Ke p o l i sian dan TNI untuk bersamasama menjaga wilayah kami. Keberadaan Pecalang, hansip, dan potensi-potensi lainnya yang ada di wilayah kami libatkan untuk kegiatan keamanan. Dan dapat kami pastikan, secara keseluruhan untuk keamanan di wilayah Jimbaran saat ini sudah sangat kondusif.
Potensi ekonomi apa saja yang ada di kawasan Jimbaran, dan apakah tenaga lokalnya sudah terserap? Mengingat kembali ke belakang, bahwa dulunya masyarakat Jimbaran lebih banyak berprofesi sebagai nelayan, namun seiring perkembangan pariwisata maka kini ada pergeseran yakni lebih banyak terserap bekerja di sektor jasa dan pariwisata. Dan sebenarnya potensi ekonomi sangat banyak juga di Jimbaran, terlebih lagi disini juga ada pasar yang berkembang dan dikelola oleh Desa.
Apakah SDM lokalnya sudah mampu bersaing di pesatnya perkembangan pariwisata yang ada di Jimbaran? Kami sangat yakin bahwa masyarakat kami sudah sangat cakap dan mampu bersaing, ini terbukti dari telah banyaknya warga kami yang bekerja di sektor pariwisata disamping juga di sector-sektor lainnya. Kemudian jika menyinggung SDM, untuk di Jimbaran saya yakin masyarakatnya mampu bersaing karena dari sisi pendidikannya pun masyarakat kami rata-rata sudah lulus SMU ke atas. Bahkan jika bicara pendidikan, yang telah menjadi Doktor dan telah lulus S3 juga banyak di Jimbaran. Artinya secara pendidikan masyarakat kami sudah sangat mapan. Intiknya warga kami saya pastikan sudah mampu bersaing menjawab tantangan pesatnya perkembangan pembangunan yang ada saat ini. Jika Anda menyebut SDM sudah memadai, bagaimana dengan kesejahteraan masyarakatnya. Dan bila dikaitkan dengan kesejahteraan, apakah di wilayah Anda masih ada warga yang menjadi sasaran program pengentasan kemiskinan Rumah Tangga Sasaran (RTS)? Untuk di Kelurahan Jimbaran harus diakui memang masih ada Rumah Tangga Sasaran, untuk di tahun 2014 ini jumlahnya sekitar 26 orang. Namun jumlah itu sebenarnya sudah turun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 42 orang. Menurunnya angka itu juga
berkaitan dengan, pertumbuhan ekonomi masyarakat kami yang terus membaik. Dan dari angka 26 itu, kami targetkan akan terselesaikan di tahun 2015 mendatang.
Meningkatnya pertumbuhan penduduk, tentu akan berkaitan dengan lingkungan. Bagaimana dengan kebersihan di wilayah Anda, apakah persoalan sampahnya sudah terkelola dengan baik? Untuk kebersihan di Kelurahan kami, sudah ada pengelola kebersihannya yang di support langsung oleh LPM dan Desa, bahkan juga ada pengelolaan yang khusus menangani sampah plastik. Untuk sampah pribadi dan perumahan sebagian besar masyarakat kami juga sudah menggandeng pengelola sampah. Dan khusus untuk fasilitas umum ada juga bekerjasama dengan Jimbaran Lestari. Artinya saya rasa partisipasi masyarakat Jimbaran untuk kebersihan sudah tinggi, disamping Desa juga mendorong untuk menjaga kebersihan wilayahnya.
Bagaimana dengan kesadaran masyarakat untuk menjaga infrastruktur yang telah terbangun? Seperti disampaikan pak Camat, wilayah kita berkembang sangat tinggi, jumlah penduduk pendatangnya juga tinggi, minat usaha masyarakat berusaha juga tinggi. Kita juga tidak pungkiri masih ada PKL liar berdagang tidak padat tempatnya, untuk persoalan ini kita arahkan mereka agar berdagang di pasar yang sudah ada. Tidak sebatas kita sarankan saja, langkah berikutnya juga akan kita kasih teguran dulu, dan bila kemudian juga tidak mengindahkan teguran tersebut, tentunya juga akan ada penindakan. Namun sejauh ini teguran kita sudah langsung diatensi, mereka menyadari dan dengan sadar mereka pindah ke tempat yang sudah disediakan. Pertanyaan terakhir, apakah ada inovasi di Kelurahan Jimbaran yang sekiranya menjadi target untuk segera direalisasikan? Tantangan pasti ada di setiap daerah, dan dalam waktu dekat ini inovasi yang sedang kita perjuangkan adalah setiap Banjar harus punya data kependudukan berbabasis IT. Kenapa itu saya perjuangkan, karena saya berharap setiap banjar harus memiliki data lengkap tentang penduduknya. Korelasinya adalah, ketika data kependudukan lengkap dengan berbasis IT, maka akan lebih memudahkan dalam proses kepengurusan surat-surat maupun administrasi lainnya. Berkenaan dengan anggaran dan kesiapan SDM-nya akan segera kita bahas bersama-sama di tingkat Kelurahan. W-014
di Tanjung Benoa? Untuk di wilayah kami yang kini masih terus dicarikan solusinya adalah masalah perparkiran, untuk mengantisipasi kekroditan atau kemacetan di sepanjang jalan di wilayah kami. Namun baru-baru ini kita sudah ada sedikit jalan keluarnya, yakni kami diperkenankan mempinjam lahan parkir di Puri Ukiran. Meskipun baru satu lokasi, namun tingkat kemacetan yang terjadi sudah sedikit terurai. Kemudian berdasarkan masukan warga masyarakat, untuk mengatasi kemacetan berharap kepada Pemkab untuk dapat segera merealisasikan jalan alternative yakni pembangunan jalan lingkar Tanjung Benoa. Kami memohon kepada pemerintah untuk segera direalisasikan, agar persoalan kemacetan di wilayah kami bisa segera teratasi.
Bagaimana dengan tingkat kesadaran masyarakat menjaga infrastruktur? Harus diakui, dampak dari kroditnya lalu lintas di wilayah kami, maka masih ada masyarakat yang menggunakan badan jalan untuk lahan parkir. Untuk mengatasi persoalan itu, langkah yang kami lakukan adalah mengumpulkan para pengusaha
a g a r t a m u n ya tidak menggun a k a n t ro t o a r untuk parkir. Sayangnya, meskipun sudah ada kesepakatan antara p i h a k Kelurahan dengan para pengusaha b e r k a i t a n d e n ga n p a r k i r, n a mun pelanggaran kami akui masih saja terjadi. Untuk itulah, kami juga sangat berharap persoalan pelanggaran seperti itu bisa dibantu oleh dinas Perhubungan Pe m k a b B a d u n g . Setidaknya, bila ada ketegasan dari dinas Perhubungan, maka saya yakin mereka yang nakal parkir di badan jalan akan jera. W-014
FB/HERY
7
Lurah Tanjung Benoa, Wayan Kembar
Kajian Pembangunan Jalan Lingkar Barat Tanjung Benoa Tanjung Benoa, merupakan salah satu kawasan wisata yang berada di Kabupaten Badung, tepatnya di Kelurahan Tanjung Benoa dan Kelurahan Benoa Kecamatan Kuta Selatan. Kawasan ini terletak di sebelah utara di kawasan wisata Nusa Dua, yang dulunya merupakan salah satu Desa nelayan yang ada di Propinsi Bali. Sejalan dengan tumbuhnya wisata kawasan Nusa Dua, dimana lokasi kedua tempat tersebut sangat berdekatan, maka saat ini Tanjung Benoa berkembang menjadi daerah wisata bahari yang menjadi tujuan wisatawan domestic maupun asing. Sarana penunjang pariwisata, seperti hotel restauran dan sarana wisata bahari lainnya sudah banyak dikembangkan oleh pemerintah setempat maupun investor swasta. Perkembangan ini memberikan dampak positif kepada penduduk dan masyarakat Tanjung Benoa dan sekitarnya, berupa tambahan dan peningkatan lahan kerja, sehingga pendapatan masyarakat dapat meningkat dengan pesat. Disisi lain, perkembangan wilayah yang begitu pesat, yang tidak diimbangi dengan peningkatan dan penambahan infrastruktur, khususnya infrastruktur jalan, mengakibatkan dampak pada kemacetan lalu lintas. Saat ini hanya ada satu ruas jalan yang menjadi akses keluar dan masuk kawasan tersebut, yaitu melalui Jalan Pratama dengan lebar jalan 7 meter. Peningkatan kapasistas ruas eksisting tersebut, sudah sangat sulit untuk dilaksanakan, terkait kondisi pengembangan tata guna lahan disamping kiri dan kanan jalan, sudah sangat padat penduduk. Dan untuk mendukung perkembangan sarana bahari di Tanjung Benoa, maka dinilai perlu dikembangkan jaringan jalan baru, yang tentu saja harus mempertimbangan aspek sosial budaya, ekonomi, teknis, dan lingkungan di area tersebut. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Badung sudah mencanangkan rencana pembangunan jalan lingkar barat Tanjung Benoa. Reklamasi pantai sisi barat Tanjung Benoa, merupakan satusatunya alternative yang bisa dikembangkan untuk pembangunan jaringan jalan baru tersebut. Hal ini mengingat kondisi lahan pemukiman penduduk yang masih jarang sehingga dampak sosial dari rencangan pembangunan ini relative kecil. Rencana pembangunan jalan lingkar barat Tanjung Benoa, merupakan suatu alternative pemecahan masalah kemacetan lalu lintas yang sering terjadi selama ini Tepat dari tahun 2013 lalu, Pemkab Badung melalui Dinas Binamarga telah melakukan kegiatan pra studi kelayakan ruas jalan lingkar barat Tanjung Benoa, sebagai inisiasi langkah-langkah kedepan yang konkrit, yaitu studi kelayakan dan perencanaan teknis detail atau DED serta pelaksanaan pembangunannya. Pembangunan jalan lingkar barat Tanjung Benoa ini juga difungsikan untuk menata kawasan pantai barat Tanjung Benoa, dengan tetap menjaga kelestarian pulau penyu, serta dapat membuat wisata bahari baru atau Marina Destination.
PEMILIHAN TRASE
Proses pemilihan trase didasarkan pada beberapa hal antara lain, kondisi jaringan jalan, kondisi tata guna lahan yang ada sekarang, dan rencana pengembangannya yang diatur melalui RTRW Kabupaten Badung dan Propinsi Bali, serta kondisi topografi kawasan yang akan dilewati. Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut, kemudian diusulkan rencana trase atau alinyemen horizontal dari jalan lingkar barat yang memenuhi kaidah-kaidah teknis perencanaan geometric. STA awal jalan lingkar barat Tanjung Benoa ini, dimulai dari perempatan Jalan Pratama dengan jalan Nusa Dua Resort. Kemudian dilanjutkan menyisir pantai barat Tanjung Benoa, melewati beberapa lahan mangrove, lahan kosong dan pinggiran pemukiman penduduk. Total panjang jalan lingkar barat ini sekitar 4,5 km berakhir di ujung Utara Tanjung Benoa, tepatnya di pertemuan dengan Jalan Segara Kulon. Pada STA 3 plus 500, dibuat jembatan penyeberangan ke Pulau Penyu, sehingga para wisatawan bisa menggunakan jembatan untuk berkunjung ke pulau tersebut.
sebagai pengendalian banjir di kawasan Kuta, yang memiliki m a salah banjir Rob, karena meluapnya Tukad Mati yang bermuara k e Te l u k Benoa. Dari sisi Konsumer Surplus manfaat pembangunan jalan lingkar barat Ta n j u n g Benoa ini, sebagian besar bersumber pada penghematan biaya operasi kendaraan dan waktu perjalanan. Pembangunan jalan baru ini diharapkan dapat mengatasi gangguan pelayanan lalu lintas yang menghubungkan wilayah wisata bahari di Kelurahan Tanjung Benoa dengan wilayah sekitarnya. Dengan demikian, pembangunan jalan baru ini, diprediksi dapat meningkatkan kecepatan rata-rata lalu lintas, sehingga biaya operasi kendaraan maupun waktu perjalan dapat berkurang. Sebagai catatan, penurunan kecepatan rata-rata yang dimaksud, akan cenderung lebih parah tanpa pembangunan jalan lingkar barat ini. Pada sisi lain, pembangunan jalan lingkar barat ini juga memberikan manfaat dari peningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya sektor pariwisata atau dikenal dengan pendekatan surplus produsen. Indikasi awal dampak lingkungan pada kajian awal ini, merupakan referensi dan dokumen pendukung bagi pemerakarsa dalam penyiapan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek rencana pembangunan jalan lingkar barat Tanjung Benoa, dalam kerangka mengurangi dampak negative proyek, dan meningkatkan dampak positif proyek terhadap lingkungan di sekitar proyek. Pada tahap pra kontruksi kegiatan utama yang dilakukan adalah penetapan trase jalan lingkar, dampak utama pada tahap ini diperiksa dari tanggapan aparat dan masyarakat terkait rencana pembangunan jalan dan manfaatnya bagi masyarakat. Berdasarkan hasil sosialisasi yang telah dilakukan, dampak yang ada mengarah pada dampak positif, dimana baik dari sisi aparat maupun dari sisi masyarakat mengapresiasi dan memberikan dukungan terhadap rencana pembangunan jalan tersebut. Pada tahap kontruksi kegiatan utama yang dilakukan adalah pembuatan dan pengoperasian basecamp, mobilisasi alat berat, mobilisasi tenaga kerja dan pelaksanaan pembangunan jalan. Sebagai antisipasi perlu dilakukan; 1. Pemilihan lokasi basecamp yang tidak mengganggu lingkungan dan mengembalikan ke kondisi semula setelah selesai;. 2. Perencanaan jalur khusus mobilisasi alat berat dan material; 3. Mengikutsertakan tenaga lokal dalam pembangunan; 4. Penyusunan jadwal kerja; dan 5 pemasangan rambu-rambu bagi pengguna jalan, untuk meminimasi gangguan. Pada tahap pasca kontruksi kegiatan utama yang dilakukan, adalah pengoperasian jalan lingkar barat Tanjung Benoa. Pada tahap ini kegiatan difokuskan pada pemasangan rambu-rambu yang memadai, untuk kepentingan operasional dan keselamatan lalu lintas, serta kegiatan pemeliharaan rutin dan berkala yang diatur sedemikian rupa, untuk memaksimalkan pelayanan dan meminimasi gangguan pada lalu lintas. Demikian gambaran umum kegiatan kajian awal, atau pra fisibilities study pembangunan jalan lingkar barat tanjung benoa. W-014
Sekilas tentang metode pelaksanaan pekerjaan:
Pembangunan jalan lingkar barat Tanjung Benoa, akan dilakukan dengan menggunakan metode kerja yang berwawasan lingkungan, yaitu material timbunan yang digunakan untuk area reklamasi, akan memanfaatkan material sedimentasi Teluk Benoa, sehingga tidak menggunakan material timbunan dari daratan. Dengan metode kerja seperti ini, selain bermanfaat sebagai bahan timbunan, pengambilan sedimentasi juga bermanfaat
FB/HERY
Gambaran Jalan Lingkar Barat Tanjung Benoa
Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN
DENPASAR–Fajar Bali Setelah berjueng melawan sakit yang dideritanya, akhirnya musisi Bali, Kadek Mantra Wiradnyana, yang sangat populer dengan julukan DJ Mantra Anecstar (residence dj rock bar) meninggal dunia. DJ Mantra Anecstar di Rumah Sakit (RS) Kapal, Badung, karena kelumpuhan (stroke) dan diagnosa terinfeksi virus di selaput otak serta gangguan paru-paru. Rencananya, almarhum akan diaben Kamis (20/3) hari ini di Setra Banjar Lebah Sari, Desa Unggahan, Seririt, Buleleng. Produser Jayagiri, I Gusti Ngurah Murthana alias Rahman, yang juga Ketua Pramusti Bali mengatakan, semasa hidupnya almarhum DJ Mantra termasuk musisi yang sangat kreatif dalam memadukan musik modern dengan musik ethnic atau tradisi sehingga mampu bersaing di tengah musik dunia. Bahkan, dalam proses kreatifnya, almarhum pun sempat meremix sejumlah lagu hits kelompok musik [XXX] sebagai house music yang sarat makna dan cukup dapat diterima publik. Termasuk para pencinta dunia malam (dugem) di sejumlah bar dan karaoke di Bali. Diakuinya, kalangan musisi Bali tentunya kembali merasa kehilangan sahabat dan sosok musisi yang kreatif dan inovatif dalam upaya memperjuangkan eksistensi musik di Bali DJ Mantra. Saat terbaring sakit, musisi Bali, kerabat, dan sahabatnya sempat sibuk melakukan kegiatan amal atau charity untuk biaya pengobatannya. Namun, rupanya Tuhan berhendak lain. Semoga amal baik dari almarhum dapat diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan diberikan kekuatan lahir bathin untuk meneruskan pengabdian dan harapan hidupnya. Lebih jauh, , I Gusti Ngurah Adiartha atau Rahmink yang sempat dipercaya sebagai koordinator charity for DJ Mantra Anecstar mengatakan, telah berupaya maksimal membantu biaya pengobatan almarhum bersama para musisi Bali, sabahat, dan kerabatnya serta sejumlah donatur. Tapi, rupanya Tuhan telah menentukan jalannya sendiri. Kini, almarhum telah abadi dan tenang bersama-Nya. “Semoga amal baiknya diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan selalu tabah dan mengiklaskan kepergian almarhum untuk selama-lamanya dan bersatu bersama-Nya,” ujarnya. W-017
SMAN 1 Susut Terus Berkiprah
BANGLI-Fajar Bali SMAN 1 Susut, kini terus berkiprah. Sekolah yang identik dengan cabang olahraga silat dan yudo ini terus mencatat prestasi yang semakin banyak, baik dalam aspek akademis dan non akademis. Sekolah yang identik dengan silat dan yudo dengan pesilat Ni Putu Prapti Virginia, kini semakin diperjelas kiprahnya paad segi prestasi yang ditoreh siswa sekolah yang letaknya dekat KUD Sulahan, Susut, Bangli ini. Kepala SMAN.1 Susut I Dewa Made Arta Wijaya kepada Fajar Bali ketika ditanya soal prestasi sekolah dia pun dengan mudah dapat menunjukkan catatan deretan panjang prestasi prestasi akademis dan non akademis. Dari catatan jura I di PON Riau, sampai juara olimpiade fisika. Catatan prestasi yudo diperpanjang oleh siswi Dewa Ayu Rai Parwitri, yang berhasil menyabet juara I di Sea Game 2013. Atas nama Kadek Rahyanda sekolah ini bakal bicara di Kejurnas Kartika Cup, Jakarta, jumat (21/ 3) , setelah dia sukses sebagai juara I di PON Riau, beberapa waktu lalu. Kepala SMAN.1 Susut Arta Wijaya didampingi Pembina OSIS I Nyoman Sumerta , Rabu (19/3) ketika Soal kiat-kiat meningkatkan prestasi non akademis dan kualitas pendidikan sekolah ini, Arta Wijaya mengatakan, pihaknya menggunakan slogan sadar dengan pelayanan tulus dalam pengabdian. Dikatakan masing-masing awak sekolah adalah bertugas melayani, tak ada yang tak mau memberikan pelayanan dan menunda pelayanan. Mereka kami pacu untuk tulus dalam mengabdi.”Intinya dengan sadar melayani dan tulus dalam mengabdi”, ujar Kepsek yang dikenal disiplin ini. Dalam pelayanan tersebut sekolah dibekali dengan moto 3 S3T, senyum, sapa, salam dan tertib, teratur, terpola. W-002
Gedung Representatif untuk Layani Mahasiswa
DMI Hotel School Terima Penghargaan dari Menakertrans Dharma Mandala Internasional (DMI) Hotel School Denpasar Telah menerima Piagam Penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans). DMI Hotel School membantu lulusan untuk bekerja di kapal pesiar, karena memiliki cruiselines class. Untuk kebutuhan tersebut, institusi ini menggandeng PT. Meranti Magsaysay agen kapal pesiar di Denpasar yang akan merekrut tenaga kerja ke kepal pesiar. Institusi ini telah memiliki gedung baru milik sendiri yang representatif.
DENPASAR-Fajar Bali Direktur DMI Internasional Hotel School, Drs. I Made Rejadi, MM., Rabu (19/3) menjelaskan, DMI Internasional Hotel School memiliki Program, Basic Level (setara D1), Food and Beverage (F and B) Product. F and B Service. Bartender dan Room Division. Program Middle Level (setara D2), Fand B Product. F and B Service. Bartender dan Room Division. Serta Upper Level (setara D3), Management dan Management Room Division. Keunggulan DMI Intetrnasional Hotel School, memiliki Lembaga Sertikasi Profesi (LSP) sendiri. Menggunakan kurikulum berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (KKNI)untuk diberikan kepada mahasiswa sesuai kebutuhan user. Selain itu lulusan juga mendapat 3 sertifikat, terdiri dari sertifikat diploma, sertifikat profesi dari LSP dan
sertifikat internasional dari NCT Australia. Tenaga pengajar dari praktisi level manager dan jenjang akademi S1 dan S2. Tenaga pengajar yang telah disediakan DMI Hotel School 30 dosen. Dosen-dosen tersebut memiliki jabatan tinggi di sejumlah hotel bintang lima dan restoran serta telah berpengalaman puluhan tahun, sehingga benar-benar profesional dan berkompetensi di bidangnya. Dalam pelayanan kepada mahasiswa untuk proses belajar mengajar, DMI Hotel School menyediakan fasilitas, ruang kelas dilengkapi AC serta LCD, ujar Rejadi. Sementara itu untuk kebutuhan praktik, institusi ini telah dilengkapi dengan laboratorium, kitchen, restoran, bar bertaraf hotel bintang lima dan hotel praktik front office desk, wifi zone area serta kawasan parkir luas dan aman. Rejadi mengemukakan, khusus untuk biaya selama
Kampus DMI Hotel School yang representatif untuk proses pembelajaran dan inset Direktur, I Made Rejadi. menimba teori dan praktik, untuk D1 kapal pesiar Rp 13 juta/tahun. F and B product, Rp 11.500.000/tahun, F and B service, Rp 11 juta/tahun, dan bar Rp 11 juta/tahun, serta room division Rp 10. 500.000/tahun. Sedangkan D2 room division, front office dan housekeeping Rp 20 juta perdua tahun. F and B product Rp 22 juta perdua tahun, F and
B service Rp 20.500.00 perdua tahun, dan bar Rp 20 juta perdua tahun. Untuk D3, management room division Rp 30 juta pertiga tahun dan managemen F and B, Rp 33 juta pertiga tahun. Baik mahasiswa D1,D2 dan D3 dibebaskan uang gedung, serta tidak dipungut biaya pakaian seragam, jas, dasi, pakaian praktik, biaya praktik, buku atau diktat, biaya
7 Universitas Gelar 7 Th ISIEM Conference
on the job training dan ujian, biaya hanya dibutuhkan untuk wisuda saja. DMI Hotel School dalam penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2014/2015, terdiri dari gelombang I dimulai 24 Maret hingga 30 April, dan interview 1 Mei. Gelombang II, 2 Mei hingga 30 Juni dan interview 1 Juli di jalan Drupadi Denpasar, dan perkuliahan 7 Juli, tandas Rejadi. R-008
FTI Siap Lahirkan Insinyur Handal
FB/BLAS
DJ Mantra Anecstar Meninggal Dunia
FAJA R BALI
Kamis, 20 Maret 2014, Tahun XIV
FB/BLAS
8
Internasiona. Rektor Unmar, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (Rektor saat membuka 7th ISIEM Conference 2014, didampingi Prof Natcha Thawesaengskulthai,Ph.d ( Chulalongkorn University ) dan Dekan Fakultas Teknik Industri dari 7 PTS Ternama di Indonesia di Sanur. DENPASAR-Fajar Bali Salah satu target Road To 60th Diamond Jubileum Years 2023, adalah menjadikan Universitas Mahendradatta ( Unmar ) Bali sebagai PTS
690/II/BLAS
berkualitas dengan visi internasional sebagai mana cita – cita pendirinya Presiden RI Dr.Ir.Sukarno. Dan visi itu terus diimplementasikan oleh jajaran Fakultas dan Program Studinya,
salah satunya Fakultas Teknik Industri (FTI) Unmar yang merupakan satu – satunya FT Industri di Bali sampai saat ini. Hal itu berhasil diwujudkan dengan penyelenggaran 7th International Seminar On Industrial Engeenering And Management ( ISIEM ) yang berlangsung selama 3 hari di Sanur Paradise Prime Plaza. Acara ini diselenggarakan oleh sejumlah perguruan tinggi swasta terrnama di Indonesia yang memiliki FTI yakni Unmar Bali, Universitas Trisakti Jakarta, Universitas Pasundan, Universitas Tarumanegara, Universitas Al Azhar Indonesia, dan Universitas Khatolik Indonesia Atma Jaya. Dalam sambutannya Nunung Nurhasanah,ST,M.Si menyatakan terimakasihnya pada FT Industri Unmar yang sudah berkenan memberikan local hospitality dan menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu universitas yang memiliki FTI ternama di kawasan Nusa Tenggara. ” S aya b e r s a m a s e j u m lah PTS di Indonesia merasa terhomat bekerjasama dengan FTI Unmar. Ke depan kita gandeng terus FTI
Unmar termasuk menjadi host ISIEM termasuk 2015 di Malaysia.”ungkap Nunung (Kepala P3M) Univ.Al Azhar Indonesia. Hal senada diungkapkan oleh Rektor Unmar, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta MWS III, ketika membuka ISIEM dihadapan ratusan peserta dari kawasan Asia. ”Tugas para intelektual itu adalah mempengaruhi dunia. Saya ingin Bali menjadi sumber dari SDM berkualitas dimasadepan. Dan ke depan Bali sangat membutuhkan ahli – ahli infrastruktur dan ahli teknik manajemen industri. Selama ini lulusan FTI Unmar 100 persen telah bekerja di industri teknik. Apalagi ke depan, sejumlah infrastruktur dan usaha besar akan dibangun di Bali dan Indonesia Timur. Sehingga lulusan FTI sangat strategis. Jarang sekali ada insinyur yang menganggur. Dan Unmar siap bersinergi di Malaysia pada 2015.”ungkap Rektor Unmar didampingi sejumlah dosen Teknik Industri. Dalam konfrensi itu juga dihadiri sejumlah delegasi dari Thailand, Taiwan, India dan Hongkong China. R-008
459/II/BLAS
Layouter: Wiadnyana
PARIWARA
FAJA R BALI
Kamis, 20 Maret 2014, Tahun XIV
9
MATAHARI AUTO GALERY NEW ALPHARD 2012 (putih) NEW VELLFIRE 2013 (hitam) ALL NEW CRV 2012 (silver) RANGE ROVER 2012 (hitam) WRANGLLER JK Sport 2011
HERIKY Computer
SERVICE & SELL Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software
AVANZA G 2010 NEW TOYOTA HARRIER ALPHARD S 2012 (putih)
hitam asli DK Velg R 26, km 16 ribu, samsat bulan 10 NEW WRANGLLER JK Sport 2013 (hitam)
NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) LAND CRUISER BENSIN 2009 (hitam) HARRIER LPREM 2007 (hitam)
Hubnngi : (0361) 7893104
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
419/XI/AGN
237/VII/IGR
Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati
524/I/TTV
517/I/IGR
518/I/IGR
519/I/TTV
160/VI/FB/GLH
229/VII/IGR
227/VI/FB/AG
018/I/FB/KTR
604/III/BLAS
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
Dapatkan Koran FAJAR BALI disini!!! DENPASAR-BADUNG
NO NAMA KIOS ALAMAT 1 Kios Laken (Wr. Lawar Kuwir) Jl. Kebo Iwa 88 (samping SPBU) (01338348576-Nyoman Laken) 2 Kios Aloha Jl. Gunung Batu Karu, Barat Tiara Monang-Maning (0817569887-Bapak Ersad) 3 Kios Dharma Indah Jl. Gunung Batukaru, (Timur tiara Monag-Maning, Ujung Gang II) (081916121733-Ibu Dewi) 4 Kios Angga Jl. Gunung Sanyang No 3 (Timur Lampu Merah Kerobokan) (087861827220-Ibu Angga) 5 Kios Gunung Seputan Jl G Soputan No 1 (Barat Lampu Merah Abian Timbul) (081999172485-Ketut Wardana) 6 Kios angkuban Prahu Jl. Tangkuban Parahu Barat (depan LP) (081999172485) 7 Kios Mahadamar Jl. Imam Bonjol 429, Samping Pasar Abian Timbul (081916624879-Made Merdika) 8 Kios Agung Jl. GunungSangyang(baratSPBUGunungSangyang/TimurPoltabes)(IbuAgung) 9 Kios Apotik Lily Medika Jl. Cokroaminoto (pertigaan Kebo Iwa) 10 Kios Toufik Depan terminal Dalung permai (081916402569) 11 Kios HR Supermarket HR Perumahan dalung permai 12 Kios Padang Luwih Jl. Padang Luwih Dalung (082147025034) 13 Kios Edy/Kios Gunung Agung Jl. Gunung Agung, Depan SMP 2 Denpasar (0361-8812761) 14 Kios Agasta Jl. Kepundung Dps 15 Kios Kawan Jl. Pulau Kawe Dps 16 Kios Shanti Jl. Kamboja , Timur Pasar Kreneg 17 Kios Buda Jl. Raya Sesetan 18 Kios Rama Jl. H. Wuruk Dps 19 Kios Akasia Jl. Akasia Dps 20 Kios Anugerah Jl. Patimura, Depan Apotik Anugrah, 21 Kios Bintang Terang Jl. WR Supratman, Dps
22 Kios Korsika Jl. Sumatra Dps 23 Kios Suci Pererempatan Suci Dps 24 Kios Kedondong Jl. Kedondong 10 Dps 25 Kios Krisna Jl. Padang Luwih Dalung 26 Kios Utara Mas Utara Masjid Ubung 27 Kios Budijaya Jl. Hayam Wuruk Dps 28 Kios Warung Baru 35 Jl. Hayam Wuruk. Timur Perepatan Ratna Dps 29 Kios suweca Timur Puri Kesiman Dps 30 Kios Sri Ratih Jl. WR Supratman, Dps 31 Kios Wedasari Utara kantor Camat Kuta 32 Kios Rapuh Jl. Raya Jimbaran Kuta 33 Kios Alfa Depan Krisna Oleh-Oleh Kuta 34 Kios pecatu Pecatu 35 Kios Pancing Jl Raya Uluwatu Kedonganan 36 Kios Kuat Jl Raya Uluwatu, Jimbaran 37 Kios Putra jaya Jl Raya Uluwatu (Depan Ktr Lurah Jimbaran 38 Kios Varis Jl. Raya Kapal Badung 39 Kios Nasi Lukluk Jl Raya Lukluk, Dps 40 Kios Abudewata Barat RSU Badung 41 Kios Krisna Pertigan Buduk, Badung
GIANYAR
42 Kios Teja Abadi Jl Pudak Gianyar 43 Kios Gandapura Jl Kedewatan, Ubud Gianyar 44 Kios Bendas Utara pasar seni, Sukawati
BANGLI
45 Toko Buku Guna Agung Bangli
BULELENG
46 Agen Melati Toko Buku , Melati seririt 47 Agen Rika Jl A Yani Singaraja 48 agen guna agung JL Sutomo Singaraja 49 Kios veteran Jl Veteran Singaraja 50 Kios Poto Copy Jl Veteran Singaraja 51 Kios Surya Jl Udayana, Depan PLN
TABANAN
52 Kios Jaya Kerti Jl. Raya Kediri, Depan Supermarket Jayakerti Kediri 53 Kios Mario RSUD TAbanan
KLUNGKUNG
54 Kios Sari Dewata Jl Untung Surapati Klungkung 55 Kios Mutiara Photo Jl Diponegoro 1 Klungkung 56 Toko Riang Jl Diponegoro 3 Klungkung 57 Agen Sugiana Klungkung KARANGSEM 58 Sambas Poto Copy Ulakan 59 Kios Cahya Dewata Manggis 60 Agen Rahayu Jl Gajah Mada Karangasem
NEGARA 61 Agen Agus
Depan SMA 1 Negara
Layouter: Wiadnyana
Penerimaan Kanwil DJP Bali Capai 11,5 Persen DENPASAR-Fajar Bali Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali hingga saat ini menerima pemasukan sekitar 11,5 persen dari target. Pihak Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus menggenjot penerimaan pajak sehingga mencapai target. Melalui pekan Panutan Pajak, masyarakat akan tergugah kesadarannya untuk melakukan penyampaian SPT. Kepala Kantor Wilayah Bali DJP, Arif Yanuar saat ditemui di Denpasar belum lama ini menyatakan, penerimaan pajak di Kanwil DJP Bali hingga saat ini mencapai 11,5 persen. Disebutkannya, Kanwil DJP Bali yang terdiri dari 1 Kantor Pelayanan Pajak Madya, 7 Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan 4 Kantor Penyuluhan, Pelayanan dan Konsultasi Perpajakan berkewajiban menghimpun penerimaan pajak 2014 sebesar sekitar Rp 7,400 triliun atau naik sekitar 30 persen dibanding realisasi tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 5,706 triliun. Semakin besar target yang dicapai kata Yanuar, maka Dana Bagi Hasil Pajak (DBHP) yang diterima Provinsi Bali melalui APBD juga semakin besar. Secara nasional, penerimaan dari pajak tahun 2014 ditargetkan mencapai Rp 1.266 triliun atau 74 persen dari total penerimaan negara sebagaimana tercantum dalam Undang Undang (UU) No. 23 tahun 2013 tentang APBN Tahun anggaran 2014. Untuk mendukung hal tersebut kata Yanuar, diperlukan upaya peningkatan kesadaran masyarakat Bali dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sehingga diharapkan kesadaran dari masyarakat untuk segera melaporkan SPT Tahunan PPh pada tahun ini. “Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta mendukung perbaikan administrasi perpajakan, diharapkan masyarakat dapat menyampaikan SPT Tahunan lebih awal dari batas waktu yang telah disampaikan,” harapnya. Dijelaskan Yanuar, metode pelaporan SPT Tahunan juga senantiasa diperbarui, yakni selain dapat dilaporkan secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar juga dapat dilaporkan melalui Kantor Pelayanan Pajak terdekat atau melalui Drop Box yang telah disediakan sesuai jadwal yang terdaftar pada website DJP. Wajib Pajak Orang Pribadi Tertentu lanjut Yanuar, kini dapat menyampaikan SPT Tahunannya secara online dengan memanfaatkan sarana e-filling melalui website www.pajak.go.id. Melalui sistem efilling ini tambahnya, pelaporan SPT dapat dilakukan melalui internet tanpa melalui pihak lain dan tanpa biaya apapun yang dibuat oleh DJP untuk memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak. “Saat ini, kami telah menerbitkan sekitar 15.000 EFIN,” ujar Yanuar. Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyampaikan, sesuai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan ditetapkan jangka waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Wajib Pajak Orang Pribadi paling lambat 3 bulan setelah akhir tahun pajak yaitu 31 Maret 2014. Sedangkan untuk Wajib Pajak Badan paling lambat 4 bulan setelah akhir tahun pajak. “Saya mengajak seluruh Wajib Pajak di wilayah Provinsi Bali segera memenuhi kewajiban menyampaikan SPT Tahunan PPh baik Orang Pribadi maupun Badan. Demikian halnya kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di Pemprov Bali saya imbau untuk segera memenuhi kewajiban perpajakannya,”jelasnya. W-011
606/III/BGS
EKONOMI
FAJA R BALI
Kamis, 20 Maret 2014, Tahun XIV
Garmen Bali Mati Suri Produksi Bali Turun Drastis
Industri garmen baik berskala nasional maupun lokal saat ini sedang menghadapi dilema, mati segan hidup pun enggan, alias ‘megapmegap’.
DENPASAR-Fajar Bali Kenaikan biaya produksi dan ongkos buruh yang tidak seimbang dengan jumlah produksi membuat pengusaha di bidang handicraft dan manufacturer (pabrikan) dalam kondisi cukup memprihatinkan. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Bali, Panudiana Khun yang juga pengusaha garmen mengungkapkan, usaha garmen baik secara nasional dan lokal Bali mengalami penurunan. Bahkan, APINDO sudah memPHK hampir 1 juta tenaga kerja untuk di manufacture seluruh Indonesia. “Hampir 1 juta tenaga kerja sudah kita PHK. Industri garmen mengalami penurunan,” sebut Khun di Denpasar belum lama ini. Khun melanjutkan, penurunan ini terjadi sejak 3 tahun terakhir yang diakibatkan
Aktivitas Garmen
karena biaya produksi, listrik, biaya transportasi, ongkos buruh mengalami kenaikan. Sedangkan, dari sisi produktifitas tambahnya, tidak mengalami perkembangan signifikan. “Semua biaya naik. Listrik, upah buruh, biaya produksi transportasi naik. Sedangkan, productivity kita tidak berubah,” sebut Khun.
FB/IST
Berbagai permasalahan yang dihadapi industri manufacture dan handycraft di Bali saat ini kata Khun kondisinya sangat berat dan pelik. Pihaknya menilai, kini di Bali, industri yang sedang booming adalah properti dan pariwisata. Diakui Khun, selain berbagai permasalahan tersebut, pengusaha garmen saat ini juga
mendapat tekanan dari produk dari negara Cina. “Itu bukan salah siapa karena pemerintah tidak memikirkan industri garmen dan tidak masuk ke skala nasional. Di Bandung, Jakarta dan Solo saja banyak perusahaan garmen yang gede - gede bangkrut,”ujarnya. Produk impor asal Cina sebut Khun juga memiliki perbedaan
I Gusti Made Winuntara Terpilih Secara Aklamasi
Info
Musyawarah Badan Pengurus Daerah Apaksindo Provinsi Bali
harga yang cukup jauh atau lebih murah sekitar 30-40 persen persatuannya. “Makanya, production kita tidak bisa bersaing. Jadi, kita mengambil untuk market yang jumlahnya sedikit,”paparnya. Untuk ekspor ke Amerika maupun Eropa terang Khun, juga mengalami penurunan. Jika 13 tahun yang lalu, ekspor garmen Bali menduduki peringkat 1 namun sekarang tidak lagi. Hal ini diakibatkan oleh masuknya produkproduk asal Cina. “13 tahun lalu industri garmen kita peringkat pertama di dunia, termasuk garmen saya. Ketika itu, saya punya 500 tenaga kerja. Kalau sekarang terus berkurang tidak sampai 200 orang. Sekarang eksportir terbesar adalah China, entah bidang garmen ataupun elektronik. Karena pemerintah di negara China mensubsidi garmen, elektronik. Kita kalah dengan mereka,”keluh Khun. Namun sebagai pengusaha, Khun juga tetap merasa optimis. Dirinya berharap, nantinya ekspor Bali maupun Indonesia bisa bangkit seperti sebelum dibukanya pasar China.W-011
PERBARINDO
Pompa Persaingan dalam Capaian Target
Pelantikan dan penyematan lencana kepada Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Apaksindo Provinsi Bali periode 2014 sampai 2019, I Gusti Made Winuntara, oleh Ketua Umum Pusat, Haji Wakkang, SE. MM di Hotel Puri Ayu “Saya ikuti Apaksindo Bali sung singkat mengingat seluruh DENPASAR-Fajar Bali Anggota Badan Pengurus Dae- anggota atau 86 anggota secara dalam menjalankan roda orrah (BPD) Asosiasi Pengusaha aklamasi menghendaki Winunta- ganisasi sesuai dengan anggaKontraktor Seluruh Indonesia ra didaulat memimpin Apaksindo ran dasar dan anggaran rumah tangga,”imbuhnya. (Apaksindo) Provinsi Bali kem- Bali untuk lima tahun ke depan. “Kepercayaan anggota akan Gubernur Bali dalam sambubali memberi kepercayaan I Gusti Made Winuntara sebagai Ketua dijabarkan secara professional tannya dibacakan oleh Kepala Biro dalam menjalankan aktivitas. Hukum dan Ham, I Wayan SugUmum, periode 2014-2019. Musyawarah Daerah (Musda) Tak hanya itu Apaksindo Bali iada, berharap, suksesnya Musda II di Hotel Puri Ayu, Denpasar, bersama-sama menjalankan roda II sekaligus sebagai ajang evaluRabu (19/3) kemarin, berlang- organisasi tanpa menganaktirikan asi dan pembenahan organisasi, anggota. Bila anggota tersandung disamping menunjukan kinerja financial, anggota lainnya akan yang baik dengan tetap mengikuti membantu,”ucap Winuntara. peraturan yang telah ditetapkan. Kebersamaan itu terus diperHadir dalam kegiatan tersejuangkan sepanjang anggota bisa but, perwakilan dari Kadin Bali, mengikuti ketentuan yang telah DPC Kabupaten Kota, Ketua ditetapkan guna mendapatkan Lembaga Pengembangan Jasa tender. Kontruksi (LPJK), dan Ketua Sementara itu, Ketua Umum Majelis Pertimbangan, Badan Pusat, Haji Wakkang, SE. MM Pengurus Pusat, Asosiasi Penberharap, Apaksindo Bali yang gusaha Kontraktor Seluruh Inselama ini berjalan baik, agar donesia (APAKSINDO), Garwono ditingkatkan lagi. Winardi.M-004
FB/AGUNG
10
GIANYAR-Fajar Bali Berbagai upaya mengarah pada persaingan positif dilakukan oleh Direktur Utama BPR Sari Werdhi Sedana, Ni Wayan Muliasti, SE. Kemasan merangsang para karyawan untuk berlomba-lomba mencapai target terus digalakkan. Tak hanya target tapi perusahaan yang terletak di Jl. Raya Semebaung, Blahbatuh, Gianyar juga memberi reward kepada karyawan yang mampu mewujudkan target. “Seluruh karyawan atau 29 sumber daya manusia yang ada memperoleh hak dan kewajiban sama, yang berkaitan dengan capaian target, kemampuan mencari nasabah hingga Dana Pihak Ketiga (DPK), seperti tabungan dan deposito,”ujar Dirut BPR Sri Serdhi Sedana, Ni Wayan Muliasti, belum lama ini. Menurutnya, seluruh karyawan mempunyai peran sama menjelaskan kepada konsumen terkait produk yang dimiliki perusahaan, termasuk keistimewaannya. Budaya memberi pelayanan yang prima menuju kepuasan para nasabah, merupakan aplikasi yang selalu diterapkan para karyawan. Sementara bentuk reward yang diberikan kepada karyawan dalam pencapaian target perusahaan diantaranya insentif dengan besaran yang telah ditentukan. “Insentif juga saya berikan kepada karyawan yang bisa mencapai target, baik itu target di kredit maupun di deposito,”jelasnya.M-004
FB/AGUNG
Ni Wayan Muliasti, SE sedang beraktivitas dengan beberapa karyawan di kator BPR. Sari Werdhi Sedana
Layouter: Zohra
NASIONAL
Pemilu 2014 Wajib Penuhi Hak Pemilih ‘Rentan’ DENPASAR-Fajar Bali Pemilih ‘rentan’ mendapat perhatian khusus jelang Pemilu 2014 nanti. Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta meminta agar para pemilih rentan diberikan prioritas khusus, utamanya terkait fasilitas di hari pencoblosan. Harapan ini disampaikan langsung ketika Wakil Ketua Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia), M Imdadun Rahmat audiensi di ruang kerja Wagub, Rabu (19/3) kemarin. Pemilih rentan yang dimaksud oleh Wagub Sudikerta yakni kaum minoritas agama, mantan Tahanan Politik (tapol), penyandang disabilitas, serta narapidana. “Saya harapkan untuk tidak dikebiri hak-haknya, karena mereka juga warga negara yang mempunyai hak sama untuk menentukan masa depan negara ini ,” ujar Sudikerta
Menurutnya, warga rentan ini harus mendapatkan perhatian lebih mengingat keterbatasan yang dimiliki. Oleh karenanya Wagub meminta KPUD Provinsi Bali menyediakan semua fasilitas sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berharap Komnas HAM turun ke lapangan untuk mengawasi dan memastikan
bahwa hak-hak konstitusi mereka dapat dilaksanakan dengan baik tanpa ada upaya-upaya pembatasan. Sementara itu Wakil Ketua Komnas HAM, M. Imdadun Rahmat menyampaikan Komnas HAM mempunyai mandat untuk melakukan pemantauan dan pengawasan jalannya pemilu
yang free and fair. Semuanya harus diikutsertakan dalam proses pemilu yang bebas dan adil itu. Komnas HAM melakukan pemantauan pemilu secara nasional di 21 Provinsi termasuk Bali. Ada tiga hal penting yang menjadi perhatian Komnas HAM, dan wajib terpenuhi. Pertama, setiap orang harus dijamin hak nya untuk ikut pemilu, kedua Hak mendapat informasi yang memadai dan seluas-luasnya dalam rangka menentukan pilihannya, serta yang ketiga hak untuk mendapatkan keamanan karena konflik yang timbul sangat rentan akan terjadi kekerasan yang berujung pada pelanggaran HAM. Oleh karenanya Komnas HAM berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan agar potensi konflik tidak berujung pada kekerasan. W-019
jur apabila aktor intelektual tidak diungkap. Karena, menurut Sudira, si aktor intelektual ini sudah menjerumuskan anakanak muda yang tidak tahu apaapa. “Saya harapkan tim penyidik Polda Bali sigap. Ini simbol negara yang diancam. Kalau tidak segera diungkap, kami Gasos Bali akan mendatangi kembali Polda Bali membawakan gong baleganjur”, tutupnya.
tra datang untuk silaturahmi sekaligus mempertanyakan perkembangan kasus tertangkapnya 4 mahasiswa itu. Pertemuan Dhamantra dan Kapolda Bali berlangsung hampir dua jam lamanya. Pertemuan yang luput dari pantauan wartawan itu membahas terkait kasus spanduk ancaman terhadap Gubernur Bali yang berujung penangkapan empat aktivis Jalak Sidakarya yaitu I Wayan Sani Yasa, I Wayan Adi Jayanata, I Wayan Tirtayasa dan I Made Murdana. “Ya saya datang bertemu dengan Kapolda membahas masalah ditangkapnya empat anggota Jalak Sidakarya,” terangnya. Hanya saja, anggota Komisi VI DPR RI itu enggan menjelaskan pembicaraan dipertemuan tersebut. Dhamantra hanya mengatakan, pihaknya akan mengawal kasus tersebut dan meminta aparat kepolisian bek-
erja secara profesional. Soal penahanan empat tersangka, Dhamantra mengatakan pihaknya tidak punya kewenangan mengintervensi dan itu merupakan kewenangan penyidik Polda Bali. “Kami hanya meminta polisi profesional menyikapi kasus ini. Kami akan mengawal kasus ini,” ujarnya. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi membenarkan adanya kunjungan anggota DPR RI. Tapi kunjungan sebatas silaturahmi dan tidak membahas kasus Jalak Sidakarya. “Hanya silaturahmi dan tidak ada membahas kasus Jalak Sidakarya,” ujarnya. Soal perkembangan kasus anggota Jalak Sidakarya yang kini ditangani Dit Reskrimum Polda Bali, Kombes Hariadi mengatakan, masih dalam pemeriksaan dan sejauh mana hasilnya, Kombes Hariadi enggan menjelaskan. R-005
Wagub Sudikerta saat menerima audiensi Komnas HAM
FB/DIAH
Tim Penyidik Dinilai Lambat Ungkap Aktor Intelektual DARI HALAMAN 1 mesti diusut dan diungkap secara terang benderang. Bila perlu, lanjut Sudira, segera gelar jumpa pers terkait hasil pemeriksaan terhadap tersangka, terutama soal aktor intelektual dibalik aksi itu. Agar semua masyarakat tahu siapa sebenarnya membuat Bali tidak aman dan apa motif mereka melakukan hal itu. “Ini masalah serius. Gubernur kan simbol negara. Sebagai unsur Muspida, semestinya Polda Bali sigap menyikapi kasus ini. Segera tangkap aktor intelektual yang masih berkeliaran. Jangan sampai publik meragukan kinerja Polda Bali. Bila perlu segera umumkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka”, lanjutnya. Sudira juga mengaku akan mendatangi kembali Polda Bali dengan membawakan balegan-
Dhamantra Temui Kapolda
Sementara itu, tertangkapnya empat aktivis Jalak Sidakarya oleh Polda Bali karena memasang spanduk ancaman terhadap Gubernur Bali, Made Mangku Pastika direspon anggota DPR RI Nyoman Dhamantra. Anggota Komisi VI DPR RI itu secara khusus mendatangi Kapolda Bali Irjen Pol Beny Mokalu di ruangannya, pada Rabu (19/3) kemarin. Dhaman-
Jokowi Butuh Cawapres Seperti Bung Hatta DARI HALAMAN 1
nangan pasangannya dalam pemilihan presiden. Jokowi lebih memerlukan cawapres yang cocok sebagai mitra kerjanya. “Hal ini bertolak belakang dengan Prabowo (Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto). Prabowo harus mencari figur yang dapat mendongrak suara sehingga Prabowo membutuhkan koalisi yang besar,” kata Ray. Dangkal Pilih Pemimpin Peneliti Senior Soegeng Sarjadi Syndicate Sukardi Rinakit menilai preferensi rakyat Indonesia masih dangkal dalam memilih pemimpin politik, termasuk presiden. Pasca rezim Orde Baru Soeharto, mayoritas rakyat hanya memilih presiden berdasarkan figur semata. “Contohnya jelas, saat itu figur Megawati kuat PDI-P
menang, kemudian SBY kuat Demokrat menang, sekarang Jokowi PDI-P bisa menang,” kata Sukardi saat diskusi di Jakarta, Rabu (19/3). Sukardi mengatakan, pola preferensi pemilih tersebut mengalami perubahan dari masa ke masa. Pada masa Soekarno, kata dia, preferensi pemilih lebih banyak dipengaruhi oleh ideologi. Hal ini berubah saat Soeharto berkuasa dimana terjadi pendangkalan politik berupa deideologisasi. “Sekarang kultur politik berubah dimana figur sangat menentukan kemenangan partai,” imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama, pakar komunikasi politik Universitas Indonesia Effendi Ghazali juga mengatakan hal yang senada. Pada dua dekade lalu, kata dia, kemenangan parpol ditentukan oleh mesin poli-
tik. Sementara dekade sebelumnya, kemenangan ditentukan oleh figurisasi tokoh. “Sekarang itu yang paling penting, karakter. Orang yang memiliki karakter kuat seperti dekat dengan rakyat, tidak akan kalah,” ucapnya. Sementara itu, rohaniawan Romo Benny Susetyo mengatakan, saat ini rakyat memang lebih mengutamakan moralitas publik ketimbang visi-misi di dalam menentukan pilihannya. Dia pun menilai rakyat tidak bisa disalahkan karena pendidikan politik tidak dibangun. “Pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang jujur dan tidak korup. Ini karena rakyat sudah lama dibohongi oleh pemimpin. Rakyat kehilangan trust kepada pemimpin,” pungkasnya. KP
orang lain. Lantaran, setiap orang mempunyai hak untuk ya dipikul oleh Pemerintah menikmati udara yang bersih Provinsi. Melainkan diperlukan dan sehat. kerjasama lintas sektor dan Disampaikan pula, berdasarberbagai elemen masyarakat. kan Perda Nomor 10 tahun Oleh karena itu, kemarin Dirjen 2011, tempat-tempat yang PP-PL Kemenkes menggelar tergolong KTR sudah pasti di pertemuan khusus dengan per- antaranya, fasilitas pelayanan wakilan Bupati/Wali Kota di kesehatan, tempat proses belaWiswa Sabha, Kantor Gubernur jar mengajar, tempat bermain Bali. anak, tempat ibadah, angkutan Dalam pertemuan ini, Dirjen umum, serta tempat umum. Kemenkes meminta komitSelain menuntut komitmen men Pemerintah Daerah untuk Pemerintah Daerah, Tjandra mengawal pemberlakuan KTR. Yoga juga berharap seluruh Salah satunya turut mengawasi Kabupaten/Kota di Bali mePerda Nomor 10 tahun 2011 miliki payung hukum terkait tentang KTR. KTR. Walaupun pada dasarnya Menurut Tjandra Yoga KTR Pemerintah Provinsi sudah meadalah satu-satunya jalan un- miliki regulasi yang jelas, tapi tuk memberikan perlindun- alangkah baiknya jika aturan gan kepada masyarakat dari tersebut diturunkan hingga ke asap rokok yang dihisap oleh daerah.
Dijelaskan, dari sembilan Kabupaten/Kota di Bali, hanya lima yang sudah memiliki peraturan perundang-undangan terkait KTR. Yakni Kabupaten Bangli dan Gianyar dalam bentuk Peraturan Bupati, Denpasar Peraturan Walikota, Badung dan Karangasem dalam bentuk Peraturan Daerah. “Sebenarnya aturan secara nasional sudah ada, tapi kami minta Bupati/Walikota ikut mendukung dengan membuat peraturan perundang-undangan yang jelas,” pintanya. Ketua Aliansi Bupati/Walikota Bidang Penyakit Tidak Menular dan Penanggulangan Bahaya Asap Rokok, H. Suir Syam memberikan tanggapan yang senada. Menurutnya, bahaya merokok sudah semakin meluas.
Sayang, pemerintah Indonesia tidak terlalu ketat dan intensif mengawasi bahaya merokok tersebut. Segala macam himbauan sudah tidak digubris lagi, bahkan anakanak justru bangga meniru kebiasaan merokok seperti orang dewasa. Dengan situasi seperti ini, pemerintah diminta lebih tegas, misalnya dengan memberikan sanksi berat berupa pemecatan jika ada pejabat ataupun unsur pemerintahan yang melanggar. “Imbauan tidak berpengaruh, jika ada yang merokok, kepala SKPD langsung diberhentikan, jika di sekolah maka kasek diganti, demikian juga di RS. Keterlibatan kepala daerah untuk suatu program dibutuhkan dan sangat menentukan,” ujarnya. W-019
DARI HALAMAN 1
dan MADP se-Bali Wagub juga menyampaikan kabar gembira. Di antaranya, terkait bantuan hibah untuk desa pekraman akan ditingkatkan menjadi Rp 200 juta di tahun 2015. Demikian juga dengan bantuan subak, ditingkatkan dari Rp 30 juta menjadi Rp 50 juta. Wagub berharap, bertambahnya bantuan ini akan meringankan beban masyarakat untuk melestarikan desa pekraman serta subak. Sedangkan bantuan kendaraan operasional
untuk para bendesa juga segera akan direalisasikan. Proses pengadaan sepeda motor (kendaraan operasional) ini sudah dalam tahap lelang, tetapi belum ada pemenang tender. “Bantuan sepeda motor ini hanya boleh digunakan untuk kegiatan yang berkaitan dengan tugas desa pakraman, jangan dipakai untuk ke cafe, ikut sabung ayam, apalagi ceki (jenis judi),” tegas Wagub yang disambut gelak tawa para hadirin. W-019
antikorupsi, dan punya kemampuan administrator yang baik,” kata Benny. Saat disinggung figur-figur masa kini yang memiliki kemiripan karakter dengan Bung Hatta, Benny enggan berspekulasi. “Saya enggak mau sebut. Tapi ada enggak sih yang seperti Bung Hatta? Kita ini sekarang butuh pemimpin seperti Soekarno-Hatta,” ujarnya. Hal senada juga dikatakan Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti. Menurut Ray, Jokowi tidak lagi membutuhkan sosok pendamping yang bisa mendongkrak suara dalam pilpres. Dia mengatakan, elektabilitas Jokowi sebagai capres sudah cukup untuk mengatrol keme-
Komitmen Kepala Daerah Dibutuhkan DARI HALAMAN 1
11
Pohon Tumbang, Bahayakan Pengguna Jalan MANGUPURA-Fajar Bali Lantaran diterjang angin kencang, sejumlah pohon tumbang terjadi di wilayah Badung dan sekitarnya pada Rabu (19/3) sore. Parahnya, pohon tumbang di Jalan Raya Kapal Lukluk melintang ke badan jalan, sehingga lalu lintas sempat macet total. Pohon tumbang tepatnya terjadi di sebelah Timur RSUD Badung pada pukul 14.30 wita. Akibatnya, kemacetan terjadi hingga depan pintu gerbang Puspem Badung. Sementara dari arah barat kemacetan terpantau sudah terjadi dari depan rumah sakit. Akibatnya lalu lintas dari arah Tabanan menuju Badung maupun sebaliknya macet total. Aparat kepolisian yang turun tak bisa berbuat banyak, lantaran pohon tumbang melintang persis di badan jalan. Menurut kesaksian salah seorang warga bernama Gede Nuaja, tumbangnya pohon tersebut disebabkan angin kencang. “Diawali angin kencang, kemudian pohon tibatiba tumbang ke arah jalan,” katanya. Menurutnya, kejadian pohon tumbang di wilayah itu bukan baru sekali. Hanya saja entah mengapa sampai sejauh ini DKP belum juga menebang
FB/ARI
FAJA R BALI
Kamis, 20 Maret 2014, Tahun XIV
Pohon tumbang mengakibatkan lalu lintas jalan raya Kapal, LukLuk macet total. pohon-pohon tersebut. yang di Ulapan I terjadi sekitar Kejadian serupa terjadi di pukul 15.30 wita,” ungkap sejumlah kawasan di Badung. Tim TRC Rupusdalops BPBD Angin kencang juga menyebab- Badung Dewa Suganda. Sementara Kabid Data dan kan tumbangnya Pohon Pule di Banjar Ulapan I, Desa Blakiuh Informatika BMKG Wilayah Kecamatan Abiansemal pada III Denpasar, Nyoman Gede pukul 16.00. Saat itu pohon Wiryajaya, ketika dikonfirmasi tumbang sempat menimpa satu terpisah mengatakan, angin buah sepeda motor vario. Keru- kencang ini sudah diprediksi gian akibat kejadian ini ditaksir sebelumnya. Bahkan, katanya, BMKG juga telah memberikan mencapai satu juta rupiah. Pohon tumbang lainnya peringatan. “Kami sebelumnya sudah juga terjadi di Banjar Karang Suwung, Kelurahan Sading, Ke- prediksi akan terjadi angin camatan Mengwi. Di sini sama kencang,” ungkapnya kemarin. dengan di Kelurahan Lukluk, Berdasarkan pantauan dari pohon tumbang melintang di BMKG, kecepatan angin yang tengah jalan sehingga meng- menerjang sore kemarin berkganggu aktivitas arus lalu lintas. isar antara 39,6 kilometer per “Benar, kejadiannya nyaris jam sampai 55,8 kilometer perbersamaan. Di Kapal sama di jam. Namun, kecepatan angin wilayah Sading kejadiannya berangsur-angsur normal saat sekitar 14.30 Wita. Kemudian menjelang petang. W-006
Nanoe Biroe Ajak Masyarakat Nyoblos DARI HALAMAN 1 Nanoe Biroe ini menyanyi jingle pemilu. Kemudian para relawan demokrasi yang membagikan brosur ke warga yang menonton aksi dari band ‘Beduda’ ini,” ucapnya.
Kegiatan semacam ini akan terus dilakukan hingga hari H 9 April mendatang. Selanjutnya KPU berencana membuat video klip dari jingle pemilu yang dibawakan Nanoe Biroe ini yang kemudian akan ditayangkan di youtube.
“Ini sedang dalam proses, mudah-mudahan segera jadi. Sekalipun waktu mepet tapi semasih ada peluang untuk m e n ga j a k s e m u a e l e m e n masyarakat untuk memilih kami akan lakukan,” terang John Darmawan. R-004
Salah satunya kolam renang yang rencananya akan dibangun pertengahan tahun ini. Pembangunan ini tak terlepas juga dari bantuan Pemerintah Provinsi Bali. “Kami Pemerintah Kabupaten Buleleng sudah mulai bersiap diri. Dari persiapan sarana dan prasarana. Bahkan kami juga akan membangun kolam renang bertaraf internasional yang mana itu merupakan partisipasi dari Pemerintah Provinsi Bali. Pak Gubernur telah memb e r i ka n i j i n m e m b a n g u n kolam renang di atas tanah milik Pemerintah Provinsi
Bali yang ada di kelurahan Banyuasri,” bebernya. Suradnyana melanjutkan, dalam pelaksanaan Porprov tahun depan pihaknya juga tetap mengharapkan kepada Pemerintah Provinsi Bali utamanya Gubernur Pastika agar memberikan dukungan penuh demi kelancaran acara tersebut. “Tentu kedepannya kami terus meminta dukungan serta memberikan dorongan demi keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan Porprov 2015 mendatang, sehingga tidak mengecewakan Bali dan Buleleng pada khususnya,” harapnya. W-008
metode pelaporan berdasarkan algoritme di bidang yang berbeda, terutama olahraga. Berita yang dihasilkan tidak menggantikan posisi wartawan, menurut Schwencke, tetapi mengumpulkan dan menyebarkan data lebih cepat. “Ini merupakan tambahan,” kata dia kepada majalah Slate.
“Ini membuat orang banyak menghemat waktu, dan untuk berita tertentu, dapat memperoleh informasi sama baiknya dengan yang dilakukan orang lain. “Cara saya memandangnya, ini tidak menghilangkan pekerjaan seseorang, malah membuat pekerjaan seseorang menjadi lebih menarik.” KP
Buleleng Mohon Dukungan Provinsi DARI HALAMAN 1 Kabupaten Buleleng diminta kesiapannya untuk bisa mensukseskan pelaksanaan tersebut sehingga tidak mengecewakan Bali dan Buleleng pada khususnya. “Dalam pelaksanaan Porprov di Buleleng nanti kami harapkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali dalam mensukseskan kegiatan tersebut,” kata Suradnyana. Suradnyana mengaku selama pelaksanaan kegiatan Porprov, Pemerintah Kabupaten Buleleng sudah mulai mempersiapkan sarana dan prasarana.
Robot Menulis Berita, Seperti Apa? DARI HALAMAN 1 bumi, juga digunakan algoritme lain untuk menghasilkan sebuah berita tentang kejahatan di kota - dengan seorang editor yang memutuskan tulisan mana yang lebih banyak menarik perhatian. Menghemat waktu Organisasi media lain telah melakukan uji coba dengan
Bendesa Pakraman Diingatkan Hati-hati Soal Hibah
sekitar 25 persen atau sekitar Rp 171 miliar yang sudah berhasil dicairkan. Sedangkan sisanya, masih dalam proses. Selanjutnya, bantuan hibah untuk kelompok masyarakat, jumlahnya mencapai Rp 272 miliar dan sudah berhasil dicairkan sebesar Rp 76 miliar. Sedangkan, khusus untuk hibah lembaga masyarakat termasuk MMDP dan MADP sudah mencapai Rp 26 miliar.
Tetapi, dari total Rp 26 miliar yang diajukan, dana yang berhasil dicairkan sangat minim, yakni hanya 0,07 persen saja. Berkaca dari banyaknya proposal hibah yang belum dapat dicairkan, Wagub mengingatkan agar masyarakat aktif mengawal. Sehingga, di akhir masa pencairan tidak ada proposal yang tercecer dan tidak bisa dicairkan. Selain mengingatkan prosedur pencairan dana hibah, kemarin di hadapan ketua MMDP
026/VI/FB/MHM
Layouter: Kasturie
POLITIK
12
FB/ARI
FB/ARI
I Nyoman Ardana
Kamis, 20 Maret 2014, Tahun XIV
Tindaklanjuti Arahan Presiden, Bupati Badung Fasilitasi Sinergitas Penyelenggaraan Pemilu
Nasdem dan Demokrat Memilih ‘Blusukan’
IGN Jelantik Trinaya
FAJA R BALI
MANGUPURA-Fajar Bali Partai Nasdem Badung memilih ‘blusukan’ dalam kampanye Pemilu Legislatif (Pileg) ini. Sejatinya partai besutan Surya Paloh di Badung mendapat jadual kampanye terbuka Rabu (19/3), namun kesempatan ini lebih banyak digunakan bergerilnya daripada jor-joran unjuk kekuatan. “Di Badung tidak ada kampanye terbuka, sesuai keputusan partai, kader cukup blusukan,” kata anggota Dewan Pertimbangan Nasdem Badung, IGN Jelantik Trinaya, Rabu (19/3). Menurut Jelantik, caleg Nasdem memiliki cara-cara tersendiri untuk mencari suara. Salah satunya dengan door to door. Cara ini selain efektif mensosialisasikan partai Nasdem juga dianggap lebih elegan di era sekarang. “Kami semua bergerak mensosialisasikan partai dan tokoh-tokoh yang akan berjuang di legislatif nanti,” kata anggota DPRD Badung itu. Pun demikian, Jelantik tidak menampik kalau kampanye terbuka dengan mengerahkan massa besar-besaran dapat mendongkrak suara partai. Hanya saja, lanjut dia, kampanye terbuka belum mampu dilakukan oleh Nasdem Badung. Pasalnya, selain karena keterbatasan anggaran, kader Nasdem juga semuanya adalah pendatang baru yang nota bena masih bersih dan ingin membawa perubahan untuk Indonesia. “Kampanye terbuka memang bagus, tapi kami tidak lakukan itu. Kemampuan kami terbatas, apalagi Nasdem juga tidak ada calon incumbent. Praktis kami hanya mengandalkan kemampuan caleg saja. Jadi lebih baik ketemu langsung dengan masyarakat daripada menghambur-hamburkan uang untuk kampanye,” papar politisi Partai Pelopor yang kini menjadi calon legislatif (Caleg) Partai Nasdem untuk DPRD Provinsi Bali Dapil Badung ini. Nasdem Badung rencananya akan mengundang seluruh tokoh masyarakat Badung untuk bertatap muka dengan seluruh petinggi dan kader Nasdem Badung di Kantor DPD Nasdem Badung. Agenda ini menurutnya penting untuk mendekatkan Nasdem ke masyarakat. “Nanti kami rencananya mengundang masyarakat agar tahu kantor Nasdem,” ucapnya. Sebagai kampanye pemungkas, Nasdem hanya akan menggelar kampanye terbuka pada Jumat (22/3) di Seririt, Buleleng. Kampanye akbar gerakan perubahan ini akan dihadiri langsung Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Masing-masing kabupaten/kota di Bali akan mengerahkan sekitar 500 orang massa kecuali di Buleleng yang ditarget menurunkan 6 ribu massa. “Untuk kampanye terbuka kami fokus ke Buleleng tanggal 22 nanti. Nasdem Badung sudah siapkan 500 orang pilihan untuk menyambut ketua pembina disana,” tandas politisi asal Abiansemal itu. Hal yang sama dilakukan Partai Demokrat Badung. Partai berlambang mercy ini memastikan tidak akan menggelar kampanye terbuka menjelang Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April mendatang. Partai besutan SBY ini juga lebih memilih blusukan ketimbang mengerahkan massa besar-besaran ke jalan. Alasannya, blusukan dianggap lebih efektif menarik simpati daripada ramai-ramai turun ke jalan. “Demokrat Badung tidak akan mengadakan kampanye terbuka. Kami lebih memilih blusukan,” kata Kordinator Daerah (Korda) Demokrat Badung, I Nyoman Ardana. Meski demikian, Ardana optimis raihan suara Demokrat tetap tinggi meski tidak memamerkan kekuatan ke pihak lawan. Pihaknya memang sengaja blusukan dan door to door untuk memperkuat dukungan. “Blusukan lebih efektif. Kalau kampanye terbuka, masyarakat akan terganggu,” katanya. Sesuai jadwal KPU Badung, Demokrat Badung diberikan giliran kampanye terbuka pada Rabu (26/3) mendatang. Ardana menyatakan, sejak ikut pemilu, Demokrat Badung memang tidak pernah menggelar kampanye terbuka. “Dari dulu kami (Demokrat Badung, red) memang tidak pernah menggelar kampanye terbuka. Begitu pun sekarang,” bebernya. Meski demikian, politisi asal Kapal ini mengaku perolehan suara Demokrat tetap tinggi. Hal itu dibuktikan pada Pemilu 2009 lalu. Dimana dengan blusukan, Demokrat berhasil meraup 9 kursi di DPRD Badung. “Dengan blusukan ini sudah dibuktikan oleh Demokrat Badung. Kami optimis pada pemilu nanti suara Demokrat te t a p t i n g g i ,” t a n d a s A r dana. W-006
Gde Agung : Komit Wujudkan Pemilu Yang Harmoni dan Demokratis
Bupati Gde Agung berbincang dengan jajaran FKPD, KPU dan Panwaslu saat pertemuan di Ruang Kriya Gosana Puspem Badung.
Mangupura-Fajar Bali Guna memastikan seluruh tahapan Pemilu di Kabupaten Badung dapat dipersiapkan dengan baik, Bupati Badung Anak Agung Gde Agung menginisiasi pertemuan dengan jajaran KPU, Panwas, Ketua DPRD serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) yang dihadiri Kapolres Badung, Polresta Denpasar, Dandim 1611 Badung, Kajari dan Kepala Pengadilan Negeri Denpasar, Sekda Badung serta instansi terkait. Pertemuan ini sebagai tindaklanjut arahan dari Presiden SBY agar Pemkab beserta FKPD dapat memberikan dukungan dalam menyambut pesta demokrasi sehingga penyelenggaraan pemilu dapat berjalan dengan baik dan lancar. Ini juga merupakan upaya membangun sinergitas penyelenggaraan pemilu yang demokratis, harmoni dan bermartabat. Demikian antara lain terungkap pada pertemuan yang digagas Bupati Badung dengan FKPD, KPU dan Panwaslu di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Rabu (19/3) kemarin. Bupati Gde Agung menekankan bahwa rapat koordinasi ini sebagai tindaklanjut dan lebih melengkapi dari rapat yang dilaksanakan
sebelumnya. Melalui rapat koordinasi ini diharapkan dapat menyatukan gerak dan langkah demi pelaksanaan Pemilu 2014 yang aman damai dan demokratis. Dari masukan peserta rapat Bupati Gde Agung menyambut baik dengan adanya pemetaan wilayah yang berpotensi terjadinya permasalahan dalam pemilu khususnya wilayah-wilayah yang terjadi mobilitas penduduk yang cukup tinggi. Untuk itu Bupati memerintahkan Sat Pol PP, Camat dan BPMD, serta Pemdes melaksanakan operasi penertiban kependudukan di seluruh wilayah Kabupaten Badung. Selain itu Bupati juga meminta usulan Kapolres agar disikapi dengan mengambil langkah terutama terkait dengan surat suara yang rusak. Dalam pertemuan juga disepakati untuk menghimbau agar seluruh parpol dan caleg dapat berkoordinasi dengan desa adat masing-masing, seiring dengan pelaksanaan upacara melasti untuk menertibkan alat peraga kampanye baik itu bendera maupun baliho yang ada di wilayahnya, agar pelaksanaan hari raya Nyepi dapat berjalan khidmat dan khusuk serta terjaganya keamanan berlalu lintas. Ketua KPU Badung Anak
Agung Raka Nakula menyampaikan bahwa masa kampanye sampai saat ini belum ada parpol yang menggunakan haknya untuk melakukan kampanye terbuka. Mengenai daftar calon tetap (DCT) dengan total caleg 297 orang namun tidak memenuhi syarat 3 orang sehingga menjadi 294 orang dengan memperebutkan 40 kursi di DPRD Badung. Sementara daftar pemilih tetap (DPT) hingga tanggal 11 Januari 2014 sebanyak 348.189 pemilih. Mengenai logistik kesiapan bilik dan kotak suara tidak ada permasalahan. Selanjutnya jumlah surat suara DPR diterima (355.153), disortir 354.247, rusak 117, kurang 906. Surat suara DPD (355.153), sortir 356.223, rusak 2.776, kurang 1.706. Surat suara DPRD Provinsi (356.153), sortir 355.813, rusak 219, kurang 559 dan surat suara DPRD Kabupaten (360.153), sortir 360.013, rusak 4.501, kurang 4.671. Terkait kekurangan surat suara sudah dilaporkan. “Kami menyampaikan terima kasih atas pengamanan dari Polres dan Dandim yang standby 24 jam di gudang logistik KPU,” katanya. Dijelas-
kan pula teknik pemilihan pada Pemilu 9 April mendatang dengan cara mencoblos. Dalam upaya sosialisasi KPU telah mengundang seluruh caleg, dan pada acara penutupan kampanye pemilu 5 April mendatang, KPU juga kembali mengundang seluruh caleg untuk diajak sembahyang dan mendengarkan pencerahan dari Bupati dan Kapolres,” ungkapnya. Ketua Panwaslu Badung I Ketut Arka mengatakan bahwa masalah money politik sampai saat ini amat sulit mengidentifikasikan, karena pemenuhan unsurnya sangat sulit. “Aromanya ada namun sulit dibuktikan mengingat antara cost dan money politik ini menjadi kelemahan dalam melakukan klarifikasi dan melakukan pengawasan,” jelasnya. Pihak panwaslu telah menyiapkan posko pengaduan untuk menerima laporan dan pengaduan masyarakat mengenai pelanggaran pemilu. Selain itu juga telah dibangun sinergi dan komunikasi intens dengan jajaran Polres dan Polresta dengan membuat mapping potensi kerawanan di daerah-daerah tertentu. Pihak TNI/Polri baik Dandim 1611 Badung Letkol Arh I Made Kusuma dan Kapolres Badung AKBP Komang Suartana menyatakan secara prinsip TNI dan Polri siap mengamankan pelaksanaan pemilu serta netral dalam melaksanakan tugas. Menurut Kapolres Badung, pihaknya telah menyiapkan personil untuk ditugaskan di lapangan maupun personil untuk mengawal kapanpun diminta terutama terkait dengan kotak suara dan surat suara. “Kami nilai sosialisasi seperti ini amat sangat baik serta menyambut baik langkah Bupati mempertemukan stakesholders demi aman dan lancarnya penyelenggaraan pemilu,” tambahnya. Hal senada diungkapkan Dandim 1611 Badung Made Kusuma bahwa Kodim 1611 Badung siap memberikan dukungan penuh dengan 1
Kompi personil untuk siap di BKO kan dalam pemberian dukungan personil kepada Polres. Hal ini amat penting dalam suksesnya pemilu sehingga kepemimpinan dan suksesi nasional akan dapat berjalan dengan baik dan aman sehingga pilar kebangsaan yakni NKRI terjaga. Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Sugeng Riyono, terkait dengan adanya penyelesaian pelanggaran pemilu, pihak pengadilan akan menyikapi dengan tegas dan ketat sesuai dengan ketentuan. Sesuai dengan tahapan dan waktu yang ditetapkan sangat ketat dan pendek yakni 3 hari. Mengantisipasi hal tersebut pihaknya telah menyiapkan hakim yang memadai. Ketua Kajari Jaya Kusuma menjelaskan, komitmen jajaran kejaksaan adalah menciptakan pesta demokrasi dengan lancar dan aman, memaknainya dengan melakukan pengawasan sejak dini. Te r k a i t d e n g a n a d a n y a temuan pelanggaran, kejaksaan telah menyiapkan posko pemilu yang bertugas mencover tugas-tugas Panwaslu terutama terkait persoalan hukum serta membantu menyalurkannya sesuai dengan tahapan dan sesuai dengan pasal-pasal pemilu. Terkait permasalahan money politik, unsurnya adalah jika yang menyerahkan mengajak untuk memilih parpol tertentu maka unsurnya sudah terpenuhi sebagai money politik. Namun kalau saweran yang tidak secara tegas mengajak memilih partai tertentu atau caleg tertentu nampaknya akan sulit memenuhi unsurnya. Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria mengapresiasi terselenggaranya pertemuan ini. Diharapkan agar permasalahan money politik mendapat perhatian agar dapat menjadi shock terapi sehingga akan produktif bagi lahirnya anggota dewan yang berkualitas di Badung. Pihaknya juga menyambut baik adanya rencana pemberian pencerahan kepada caleg. W-014
623/III/blas
563/ii/igr
Layouter: Wiadnyana