FAJAR BALI EDISI 20 DESEMBER 2013

Page 1

FAJAR BALI

JUMAT, 20 DESEMBER 2013 | TAHUN XIV

Aktual, Tajam, dan Dinamis

Harga Eceran Rp. 3.000,-

401/XI/KTR

Air Sungai Meluap,

Puluhan Rumah Terendam

AMLAPURA-Fajar Bali Warga di Gang Cendrawasih, Lingkungan Dukuh, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Kamis, (19/12) dikejutkan datangnya air sungai yang meluap secara tiba-tiba. Akibatnya, sebanyak 30 kepala keluarga (KK) rumah warga terendam air dan kehilangan perabotan rumah tangga karena dibawa arus air yang menggenangi rumah warga. Informasi yang didapat, meluapnya air sungai ini terjadi sekitar

ke hal. 11

FB/BUDIASA

Pak Gubernur JKBM, Program ‘Hebat’ yang Perlu Diteruskan SALAH satu warga yang sudah pernah menikmati program Pemprov Bali berupa Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) adalah Nengah Sriasih, asal Banjar Lebah, Semarapura Kangin, Kecamatan Klungkung. Selain sudah FB/SARJANA menikmati layanan JKBM Nengah Sriasih tersebut, seluruh warga di Banjar Lebah disebutnya sudah mendapatkan kartu JKBM. “Sami sampun polih (Semua sudah dapat) kartu JKBM, berobatnya gratis,” terang ke hal. 11

Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE

BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE

Pembenahan Serapan APBD Jadi Sorotan Gubernur Himbau Kepala Daerah Kawal Pelaksanaan DIPA Acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Tahun Anggaran 2014, Kamis (19/12) kemarin, dimanfaatkan oleh Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika untuk mengevaluasi penyerapan APBD Provinsi Bali tahun 2013.

DENPASAR-Fajar Bali Gubernur meminta agar penyerapan APBD segera dibenahi, karena sering kali penyerapannya dilaksanakan pada triwulan terakhir. Sehingga berdampak pada proses pembangunan yang berujung pada keterlambatan pencapaian kesejahteraan masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Wisma Sabha, Kantor Gu-

bernur Bali ini, merupakan tindak lanjut dari penyerahan DIPA secara nasional oleh Presiden kepada seluruh Menteri, Gubernur, dan pimpinan lembaga non kepemerintahan yang sudah dilakukan pada Selasa (17/12) lalu. Dalam kesempatan itu, Gubernur Pastika menyampaikan sejumlah poin penting—di antaranya, meminta agar para ke hal. 11

Provinsi Riau Salut dengan Keberhasilan BKKKS Bali

Sukses ‘Bujuk’ Pengusaha Sumbang Bedah Rumah DENPASAR-Fajar Bali Keberhasilan Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Bali yang diketuai Ny. Ayu Pastika menarik perhatian BKKKS Provinsi Riau. BKKKS (BK3S) Bali dinilai mampu mengukuhkan perannya mensupport pemerintah dalam penanganan permasalahan sosial. Hal ini terungkap dalam kunjungan rombongan BK3S Provinsi Riau ke Sekretariat BK3S Bali di Denpasar, Kamis (19/12 ) kemarin. Lalu, apa resepnya? Salah satu hal yang menyita perhatian rombongan Riau adalah keberhasilan BK3S Bali menggugah dunia usaha dalam menyukseskan program bedah rumah. Selama masa kepemimpinan Ayu Pastika, ke hal. 11

026/VI/W-020

Air meluap Warga di Lingkungan Dukuh, Kelurahan Padangkerta, Karangasem terendam air akibat air sungai meluap.

FB/DIAH

Ny. Ayu Pastika menerima kunjungan rombongan BK3S Provinsi Riau.

014/VI/KTR

Minta Mesin APO, Dua Simantri Unjuk Prestasi DENPASAR-Fajar Bali Terjun ke daerah, simakrama, dan audiensi nampaknya belum cukup bagi Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta untuk menyerap aspirasi masyarakat Bali. Terbukti, Kamis (19/12) kemarin, Gubernur, Wakil Gubernur, Ketua Komisi I DPRD Bali, I Made Arjaya, serta jajaran SKPD di Provinsi Bali kembali ‘membuka pintu’ aspirasi melalui video press conference. Selama acara itu, Gubernur mengajak seluruh masyarakat Bali untuk menengok dua kelompok Simantri berprestasi di Kabupaten Bangli dan Gianyar. Tak kalah menarik dengan simakrama yang digelar setiap akhir bulan, acara ini juga disambut antusias oleh masyarakat di Gianyar dan Bangli. Terlihat dari video yang ditayangkan, bukan hanya kelompok simantri yang hadir, tetapi juga anakanak sekolahan. Dalam kesempatan itu, Gubernur secara khusus menyampaikan apresiasi terhadap prestasi yang ditoreh oleh Kelompok Simantri 096 Desa Saba, Gianyar dan Simantri 278 ke hal. 11

457/XII/AG

302/X/KTR

ONLINE: www.fajarbali.com

join facebook.com/fajar.bali


METROKOTA

2

FAJA R BALI Jumat, 20 Desember 2013, Tahun XIV

Sosok Anak Bunuh Bapak Kandung

Bergelar S1, Pemakai Narkoba, Alami Gangguan Mental, Bicara pun Tidak Nyambung BADUNG – Fajar Bali Tewasnya Ida Pedanda Putu Putra Kemenuh ditangan anak kandungnya, Ida Bagus Gede Radiana (26) di rumah kosannya di Banjar Batulumbung, Desa Gulingan, Mengwi, Denpasar, pada Rabu (18/12) malam, terus didalami penyidik Polres Badung. Penyidik ekstra hati-hati memeriksa tersangka Radiana karena pengakuannya kebanyakan tidak nyambung. Sementara ini polisi belum bisa memeriksa ibu kandung tersangka Ida Pedanda Istri Rai Kemenuh karena masih dirawat intensif di RSUD Kapal Mengwi. Dipemeriksaan Polres Badung, tersangka Radiana yang mengalami gangguan mental ini masih terlihat mengenakan celana pendek warna biru muda yang penuh bercak darah. Dia tidak terlihat gugup saat diperiksa. Bahkan, lelaki berkepala plontos dan ceking ini santai menghisap rokoknya berkali-kali.

Diinterogasi penyidik, lelaki menyandang gelar S1 Fakultas Ekonomi UNHI ini mengaku tidak punya pikiran akan membunuh bapak kandungnya sendiri. Lain hal, dia mengaku menyesal dan bahkan meminta belas kasihan polisi, agar mau diantar menemui ibunya yang kini masih dirawat di RSUD Badung. Ibunya sendiri ditusuk dibagian dada kiri dan tangan. "Pak saya minta tolong antar saya menemui ibu. Ada yang mau saya bicarakan," kata Radiana dengan gaya memelas. Namun, ucapan Radiana tidak ditanggapi penyidik dan terus memeriksa. Sementara, tersangka Radiana mengatakan, pembunuhan itu dilakukan karena tidak diberikan uang Rp 2000 untuk membeli rokok. Namun ibu tersangka Ida Pedanda Istri Rai Kemenuh tidak memberikannya dengan alasan tidak punya uang. Hanya saja, saat petugas kembali menanyakan alasan pembunuhan itu, tersangka

Gagal Bertransaksi, Pengedar Sabu Diciduk

DENPASAR – Fajar Bali Sat Narkoba Polresta Denpasar menangkap seorang pengedar sabu-sabu berinisial BD di Jalan Pulau Adi Denpasar, pada Rabu (18/12) malam. Selain mengamankan tersangka, petugas menyita sedikitnya 150 gram sabu-sabu di rumah kosan tersangka di Jalan Pedungan kamar kos-kosan R nomor 6, Denpasar. Sebenarnya, tersangka BD bukan target jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar. Petugas awalnya menarget seorang pemakai narkoba yang sudah diikuti sejak beberapa hari lalu. Saat itu target terlihat mengendarai mobil warna merah dan memarkirkannya di dekat Jalan Pulau Adi Denpasar sekitar pukul 20.30 wita. Sekedar diketahui, simpang tiga tersebut (Jalan Pulau Adi, red) diketahui sering dijadikan pengedar narkoba tempat transaksi narkoba dengan system tempel. “Kami sebenarnya menarget pemilik mobil itu karena ada informasi dia pemakai dan pengedar,” ungkapnya. Namun, beberapa saat mengintai mobil tersebut, petugas curiga melihat ada sepeda motor mendekati mobil dan tiba-tiba berhenti ditempat gelap. Melihat ada motor yang mencurigakan, petugas mencoba melewatinya untuk mengetahui siapa sebenarnya sosok pengendara itu. Tapi begitu petugas mendekat, pengendara motor curiga dan kemudian membuang “sesuatu” yang belakangan diketahui paketan narkoba seberat 0,2 gram sabu sabu. Karuan saja, petugas langsung menghadang dan mengamankan pengendara motor tersebut. “Kami terpaksa melepas pengemudi mobilnya tapi pengendara motor yang kami tangkap. Kami menduga mereka akan bertransaksi dan keburu ketahuan,” ujar sumber petugas minta namanya dirahasiakan itu. Petugas kemudian mengambil paketan yang dibuang tersangka dan setelah dibuka didalamnya berisi 0,2 gram sabu-sabu. Tak ayal, petugas kemudian mengkeler tersangka BD ke rumahnya dan setelah digeledah, petugas menemukan 150 gram sabu – sabu yang dikemas dalam paketan siap edar. Tersangka asal Aceh ini mengaku sabu sabu tersebut dipasok dari Jakarta dan dia mendapat untung dari hasil penjualan. Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Agus Tri Waluyo membenarkan penangkapan tersebut. Dia mengatakan, rencananya penangkapan itu akan dilakukan hari ini (20/12). “Besok ya kita beberkan,” ujarnya, Kamis (19/12) kemarin. R – 005

Radiana terlihat plin-plan. Dia mengatakan, saat itu marah karena ditarik dan diajak bapaknya berkelahi. Tapi petugas tidak percaya dan kembali menanyakan hal serupa. Lagilagi jawaban tersangka Radiana tidak masuk akal hingga petugas kesal. “Bukankah Gus (panggilan tersangka, red) tidak diberikan uang kemudian menusuk aji dan ibu ? “Iya pak,”jawabnya, yang spontan membuat penyidik sedikit kesal. Disela-sela pemeriksaan, tersangka Radiana mengatakan dia pertama kali menusuk ibunya karena merasa nyawanya terancam. Pasalnya, saat itu dia melihat ibunya memegang pisau yang biasa dipakai untuk membanten. Namun, tak lama bapaknya datang mendengar ribut-ribut di dalam kamar. Tapi, begitu melihat bapaknya menghalang-halangi, tersangka Radiana nekat menusuk dada bapaknya. “Saya lihat Ibu keluarkan

pisau dari sarungnya. Saya takut dan saya tusuk duluan. Tapi saya juga tidak mengerti

DENPASAR – Fajar Bali Kasus dugaan korupsi di IHDN (Institute Hindu Darma Negeri) yang menyeret empat orang tersangka memasuki babak baru. Dimana sebelumnya, keempat tersangka bisa dikatakan kompak. Seiring berjalannya waktu, para tersangka akhirnya saling serang. Dan kemarin, para tersangka kembali diboyong ke Kejati Bali untuk diperiksa sebagai tersangka. Kubu Praptini nampaknya masih tetap getol pada pendirianya agar Kejati Bali tidak hanya melakukan penahanan. Pasalnya, yang paling berperan dan yang bertanggung-jawab dalam kasus ini adalah PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Sukarsana dan Pokja yaitu Mudiarta dan Gde Mantra. Nah, mereka-mereka inilah

menurut kubu Praptini juga harus diseret dan dimasukan dalam penjara. Kamis (19/12) kemarin lima tersangka IHDN kembali diperiksa, lima orang ini adalah empat tersangka yang ada di Lapas Kerobokan adalah Prof Made Titib disebut Prof MT, Pembantu Rektor II Praptini disebut P, pegawai IHDN Nyoman Suweca alias Nyoman S dan rekanan Wayan Sudiyasa disebut Wayan S. Sedangkan rekanan Ni Putu Indra Maritin disebut Ni Putu IM di Rutan Gianyar. Pemeriksaan dilakukan sejak pagi, sekitar pukul 09.00. Bahkan pemeriksaan dilakukan sampai sore dan selesai sekitar pukul 16.30 wita. Menariknya, pertama keluar Indra Maritin ternyata mengenakan pakaian tahanan warna orange.

FB/HS

apa ibu mau menusuk saya apa ibu mau bunuh diri, saya tidak tahu,” ucap tersangka dan son-

tak mengundang tawa petugas dan awak media massa. Tersangka Radiana membenarkan sudah lama mengkomsumsi narkoba jenis sabu sabu, sejak duduk dibangku SMP. Dia juga mengaku setiap hari bisa membeli dan mengkomsumsi sabu sabu di kamar kosannya. Didesak darimana dapat uang membeli sabu sabu setiap hari ? “Saya ambil uang di slip punya aji buat membeli sabusabu,” ungkap anak kedua dari dua bersaudara yang pernah dihajar massa karena tepergok mencuri kabel di wilayah Ubud ini. Sementara itu petugas penyidik Polres Badung mengatakan pihaknya masih bersabar memeriksa keterangan tersangka Radiana. “Kami harus bersabar memeriksanya karena pengakuannya banyak yang tidak nyambung,” ujarnya, Kamis (19/12) kemarin. Kapolres Badung AKBP Komang Suartana SIK men-

gatakan pihaknya masih mendalami apakah pembunuhan itu berlatar-belakang tersangka mengkomsumsi narkoba. Namun setelah tes urine dilakukan, hasilnya negative. Nantinya, penyidik akan melakukan tes sampel darah tersangka untuk mengetahui apakah ada kandungan narkoba. Selain itu, pihaknya juga akan mengecek tersangka ke psikiater untuk mengetahui apakah ada gangguan kejiwaan. Pasalnya, dari keterangan awal, tersangka terlihat linglung, plin-plan dan tidak nyambung saat diajak bicara. Kapolres juga mengatakan pemeriksaan terhadap ibu kandung korban belum dilakukan karena masih dirawat di RSUD Kapal, Mengwi. “Kami masih mendalaminya, ke psikiater dan memeriksa tes urine tersangka. sementara ini kami belum bisa memeriksa ibu kandung korban karena masih dirawat karena luka di dada kiri,” tegasnya. R – 005

Sebagaimana layaknya baju tahanan. Dibelakang baju yang dikenakan itu tertulis “Tahanan Pidsus”. Usai Maritin, empat tersangka lain juga keluar mengenakan pakaian yang sama. Hampir semua memilih tidak bicara, alias bungkam. Namun disela – sela pemeriksaan, kuasa hukum Praptini, Jacob Antolis menyampaikan kepada media bahwa sampai saat ini masih ada tebang pilih dalam kasus IHDN. Dia mengatakan, bahkan ada yang dijadikan “anak emas” oleh Kejati Bali, karena tidak berani mengembangkan kasus ini untuk menetapkan tiga tersangka yang semestinya berperan lebih penting dari Praptini. Jacob mengatakan, ada pihak yang jauh perannya lebih penting dari Praptini. Mereka adalah PPK dan

Pokja. "Ini yang dijadikan anak emas oleh Kejati Bali,” tuding Jacob. Dikatakannya, sejatinya ada yang yang lebih pantas untuk dijadikan tersangka. "Orang paling berperan yang semestinya paling awal menjadi tersangka dan ditahan. Ini kok malah tidak disentuh sama sekali,” lanjutnya. Dia juga mengatakan, dalam kasus ini semua proses dominan ada di PPK dan Pokja. Pokja memiliki fungsi untuk menyelesaikan proses, kemudian bertangung-jawab terhadap PPK. “Pokja ini anak buah PPK. Kemudian PPK bertanggungjawab kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KUA) yaitu Prof Titib,” jelasnya. Bahkan dia membeberkan, jika PPK dan Pokja ada berita acara yang ditanda tangani.

Kalau perlu dua alat bukti, dia mengatakan sudah lebih. Kenapa tidak disampaikan di BAP oleh Praptini? Karena sebelumnya pihak Kejati mengharapkan agar Praptini bicara di BAP saja. Jacob menanggapi hal ini, dan mengatakan sudah dari dulu menyatakan di BAP. "Sudah sejak dulu klien kami mengatakan hal itu di BAP. Namun tetap saja mereka (PPK dan Pokja) seperti anak emas, tidak disentuh oleh Kejati,” cetusnya. Sedangkan pihak Kejati kemarin lewat Kasipenkum Kejati Bali Ashari Kurniawan mengatakan, memang lima orang kembali diperiksa. Namun terkait isi atau materi penyidikan, dia enggan memberikan penjelasan. “Isi penyidikan tidak bisa kami sampaikan,” jawabnya. W-007

Tersangka Radiana saat diperiksa polisi

Lima Tersangka IHDN Mulai Saling Serang

Kompleks Prostitusi Digerebek Polsek Dentim Kurir Narkoba Dituntut

Minimal 5 Tahun

DENPASAR-Fajar Bali Vicky Adi Priono (27) alias Vicky yang kedapatan mengambil paket kiriman berisi 99 butir ekstasi di kantor Pos, Bantu, Jalan Raya Tuban, dituntut 5 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Armaini. Dengan tuntutan itu, wajar bila Vicky usai sidang nampak sumringah. Sebab, tuntutan 5 tahun itu merupakan tuntutan minimal di Pasal 115 ayat (1) UU RI. No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika yang dijeratkan pada pria keturuan China itu. Dalam amar tuntuta JPU yang dibacakan dihadapan majelis hakim pimpinan Made Suweda menyatakan terdakwa Vicky terbukti bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum membawa, mengirim, mengangkut atau mentransit Narkotika golongan I bukan tanaman. "Oleh karena itu memohon kepada majelis hakim untuk menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama 5 tahun," kata jaksa yang bertugas di Kejati Bali itu. Selain hukuman penjara, terdakwa juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 500 juta atau susider 5 bulan penjara. Mendengar tuntutan itu, Vicky yang sebelumnya hanya tertunduk nampak mulai bisa tersenyum. Bahkan saat dia kembali digiring ke sel tahanan di PN Denpasar, Vicky tidak henti-hentinya menebar senyum. Seperti diberitakan sebelumnya, Vicky diamankan petugas Bea Cukai Bandara Ngurah Rai beserta polisi pada 29 Juli lalu karena kedapatan mengambil 900 butir ekstasi di Kantor Pos Bantu Jalan Kediri, Tuban, Kuta. Dalam pemeriksaan kepada polisi, terdakwa tidak mengakui bahwa barang itu miliknya. Vicky mengaku mengambil barang tersebut karena kenal baik dengan 2 orang teman yang memintanya untuk mengambil barang itu. Narkoba yang dibungkus seperti dokumen itu ditujukan kepada Nia Christian berasal dari Belanda. W-007

NEGARA - Fajar Bali Sidang perdana kasus pembunuhan dadong Ni Ketut Kerti (71), di Banjar Yehbuah Desa Yehembang Kecamatan, dengan dua terdakwa, Indrawan (24) dan Nuryadi alias Adi (23), asal Desa Yehsumbul, Mendoyo, di gelar di Pengadilan Negeri (PN) Negara, Kamis (19/12) kemarin. Dalam sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), Reza Prasetya. Sidang tersebut dipimpin Ketua Majelis Hakim, Rony Widodo dengan anggota Majelis Hakim, M. Syafrudin Prawira Negara dan Eko Supriyanto. Dalam dakwaan JPU, pembunuhan terhadap Ni Ketut Kerti yang terjadi dirumahnya di Banjar Yehbuah Desa Yehembang Kauh, Mendoyo, dilakukan terdakwa Indrawa yang dibantu Nuryadi, Senin (30/9) sekitar pukul 09.30 wita. Awalnya, Indrawan ingin membeli cengkeh kering ke Ni Ketut Kerti, pada Kamis (26/9). Sementara itu Indrawan datang ke rumah korban, menawar cengkeh kering milik korban. Tapi korban menolak dengan alasan masing menunggu anaknya dari Denpasar. Kemudian, pada Minggu (29/9), terdakwa Indrawan datang lagi ke rumah korban. Saat itu, terdakwa mengemudikan mobil APV warna hitam yang disewa dari Supriadi. Namun dalam pertemuan, tidak ada kes-

epakatan penawaran pembelian cengkeh. Selanjutnya terdakwa datang lagi kerumah korban, Senin (30/9) pukul 09.00 wita. Di rumah korban, terdakwa Indrawan kembali melakukan penawaran. Terdakwa berpura-pura ingin membeli pala dan akhirnya harga disepakati. Nah saat korban masuk, Indrawan mengambil batu di halaman rumah dan saat korban jongkok, batu tersebut dipukul dibagian pelipis kanan. Akibatnya korban tersungkur dan kesempatan itu dilakukan terdakwa memukul kepala korban sebanyak tiga kali. Sementara itu, lima karung berisi cengkeh kering diangkut oleh Indrawan dan Nuryadi. Selanjutnya, menuju ke arah Desa Sepang, Kecamatan Busung Biu, Buleleng, untuk menjual lima karung berisi cengkeh kering itu. Indrawan membuang tas pinggang berisi batu untuk memukuli korban itu. Keduanya lalu menemukan seorang pembeli dan menjualnya seharga Rp 30,960 juta. Atas perbuatan itu, terdakwa Indrawan diancam pasal 339 KUHP dalam dakwaan primer dan Pasal 365 ayat 3 KUHP seusai dakwaan subsider. Sedangkan terdakwa Nuryadi diancam pasal 339 Jo pasal 56 ayat 1 KUHP sesuai dakwaan primer dan dakwaan subsider melanggar pasal 480 ayat 2 KUHP. W-003

FB/HS

Pembunuh Boss Cengkeh Dijerat Pasal Berlapis

Petugas gabungan Polsek Dentim, Sat Pol PP dan Pecalang melakukan pengerebekan dikompleks prostitusi di Padanggalak, Sanur.

DENPASAR – Fajar Bali Dipimpin Kapolsek Denpasar timur AKP M Ikhwan Lazuardi SIK, mengerebek beberapa kompleks prostitusi dan penginapan serta rumah kosan dilingkungan Padangga l a k , S a n u r, p a d a Ra b u (18/12) dini hari. Pengerebekan ini dilakukan dalam upaya memerangi penyakit masyarakat menjelang per-

ayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru, red). Dalam Operasi Cipta Kondisi itu mulai dilaksanakan dari pukul 23.00 wita sampai pukul 24.00 wita. Puluhan petugas Polsek Dentim dibantu Sat Pol PP dan Pecalang mengerebek dua lokasi di Padanggalak, Sanur yang disebut sebut “Jagung 1 dan Jagung 2.” Ironinya, lokalisasi itu

mendadak sepi setelah petugas datang, hanya satu PSK yang diamankan. Ada dugaan razia tersebut bocor sebelum petugas datang. “Satu PSK yang kami amankan,” ungkap AKP Lazuardi yang pernah bertugas di Sudan, Afrika ini. Selain lokalisasi prostitusi, beberapa tempat penginapan dan Hotel serta kos kosan

juga digerebek. Yakni Hotel Gedong Ayu, Bangsal Home Stay dan Prada Hotel, Jalan Raya Pantai Padanggalak, Dentim. Beberapa rumah kos juga digeberek. Hasil dari pengerebekan Hotel dan rumah kosan tersebut petugas mengamankan 32 orang tanpa identitas. Puluhan orang tanpa identitas itu langsung diangkut ke Sat Pol PP Kota Denpasar. “Warga yang tidak membawa identitas akan dibina oleh Sat Pol PP Kota Denpasar,”

kata AKP Lazuardi. Untuk satu PSK yang diamankan, akan dijerat dengan pasal tipiring (tindak pidana ringan, red). AKP Lazuardi mengatakan Operasi Cipta Kondisi ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2012. Operasi ini juga diberlakukan untuk mencegah masuknya kelompok radikal (teroris) dan pelaku tindak criminal lainnya.“ O p e ra s i Cipkon ini akan terus berlanjut dan dilakukan secara rahasia,” ungkapnya. R – 005

 Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram  P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a  R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus  K oor dinator Liputan: A gung P arami ta  Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja  Sekretaris Redaksi: Ketut Tini  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur)  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana  Sirkulasi: Wayan Sumadita  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.


kotaplus 3 ORI Apresiasi Pelayanan Publik di Kabupaten Badung

FAJA R BALI Jumat, 20 Desember 2013, Tahun XIV

40 Persen Pelajar SMP/SMA Denpasar Merokok DENPASAR-Fajar Bali Berdasarkan hasil survei di 16 sekolah (SMP dan SMA) di Kota Denpasar yang dilakukan Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) Dirjen P2PL Kementerian RI bersama Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI), menyatakan jumlah angka perokok di kalangan siswa SMP/SMA mencapai 40 persen. Survei yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Denpasar ini dilakukan secara acak di 16 sekolah SMP/SMA baik swasta maupun negeri di Denpasar. Survei dilakukan selama delapan hari (17 hingga 25 September 2013) dengan usia responden paling rendah 11 tahun dan paling tinggi 19 tahun. “Alasan pelajar merokok karena sebanyak 38 persen terpengaruh oleh teman, kemudian untuk menghilangkan stres 24 persen sampai 44 persen. Karena ada anggota keluarga yang merokok 14-23 persen,” ungkap tim kesehatan UI, Nugroho Soeharno, usai memaparkan hasil survei di kantor Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Kamis (19/12) kemarin. Selain untuk mengetahui jumlah angka perokok, survei ini juga terkait dengan adanya larangan iklan dan sponsor rokok tahun 2013 ini. Selain di Denpasar, survei juga dilakukan di kota Manado, Palembang, Samarinda, Yogyakarta. Untuk di Denpasar, survei dilakukan terhadap pelajar laki-laki dan perempuan. “Survei ini juga dilakukan untuk memperoleh gambaran umum pendapat masyarakat mengenai penerapan larangan total iklan, promosi dan sponsorship rokok,” terangnya. Dengan adanya hasil survei ini, pihak sekolah juga diminta lebih aktif menyosialisasikan bahaya rokok kepada pelajar. Selain itu, rekomendasi yang diberikan kepada Pemkot adalah agar perokok pemula berhenti merokok. Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini, mengatakan hasil survei yang dilakukan tim UI dan Dirjen P2PL Kementerian RI, ini akan dilaporkan ke Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra. “Survei ini juga dilakukan sebagai landasan atau kebijakan untuk iklan rokok,” jelas Sri Armini. Pihaknya mengaku sangat terbantu dengan survei tersebut, terlebih di Denpasar saat ini Ranperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sudah disahkan menjadi Perda KTR Kota Denpasar dalam rapat paripurna DPRD Denpasar awal Desember lalu. R-004

Bupati: Pelayanan Publik Muaranya Kesejahteraan Masyarakat Dengan diberlakukannya UU No. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, seluruh instansi pemerintah dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat yaitu pelayanan yang cepat, mudah, murah dan akuntabel. Untuk itu setiap unit pelayanan diharapkan mampu berinovasi menciptakan berbagai terobosan yang memudahkan masyarakat mendapatkan layanan tanpa melanggar norma hukum yang berlaku. MANGUPURA-Fajar Bali Peningkatan pelayanan publik ini dipandang penting untuk terus dilakukan mengingat kualitas pelayanan publik ini sangat berpengaruh terhadap daya saing daerah yang muaranya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Bupati Badung A.A. Gde Agung saat acara Pembekalan Implementasi UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yang diberikan oleh Ombudsman Rebuplik Indonesia (ORI) di Puspem Badung, Kamis (19/12) kemarin. Acara tersebut dihadiri Kordinator Penyelesaian Laporan Ombudsman RI Dominikus Dalu, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Kepala SKPD, Ketua Ombudsman Perwakilan Bali Umar Bin Alkhatab, para Camat dan Lurah serta Kepala UPT Puskesmas se-Badung. Bupati menyadari bahwa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah, salah satu faktor yang menentukan adalah kualitas pelayanan publik. Dalam hal peningkatan kualitas pelayanan

Hadapi Musim Hujan, Abiansemal Waspada MANGUPURA-Fajar Bali Meskipun wilayah Kecamatan Abiansemal tidak masuk daerah rawan bencana, namun di musim hujan ini warga diminta tetap waspada. Karena bencana tidak mengenal waktu dan tempat. “Di wilayah Abiansemal memang tidak ada daerah rawaan seperti Petang, tapi kami tetap menghimbau warga waspada,” ucap Camat Abiansemal IGN Jaya Saputra, Kamis (19/12). Dikatakan, secara khusus di Abiansemal tidak ada daerah rawan bencana, namun di Bongkase memiliki tukad yang cukup membahayakan karena rawan longsor. Untuk kewaspadaan, ia mengaku telah menyampaikan kepada tokoh-tokoh adat dan kepada para perbekel agar meningkatkan komunikasi dan koordinasi, sehingga ketika terjadi bencana sekecil apapun bisa langsung ditindaklanjuti oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Kalau ada bencana cepat laporkan kita, sehingga bisa cepat kita koordinasikan dengan BPBD,” tegasnya. Secara terpisah, BPBD menyataakan, pihaknya telah meningkatkan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hal ini untuk mewaspadai potensi bencana saat cuaca buruk. Terlebih lagi cuaca ekstrem diperkirakan berlangsung hingga bulan Februari 2014. Kepala BPBD I Nyoman Wijaya, mengatakan, hujan lebat yang disertai angin kencang belum lama ini telah menyebabkan sejumlah kerusakan pada bangunan seperti senderan subak di area perumahan Grya Tansa Trisna Dalung dan jalan jebol di kawasan perumahan Dwi Jaya Gray di Kerobokan Kaja. “Mengantisipasi dan penanggulangan bencana, BPBD berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Bina Marga dan Pengairan, Dinas Cipta Karya dan instansi lainnya. Termasuk juga dengan Basarnas dan juga PMI,” tegasnya. Selanjutnya disebutkan, daerah yang rawan banjir, untuk Badung Utara rawan bencana longsor, sedangkan Badung Tengah berpotensi banjir. Sementara di Badung Selatan khususnya di kawasan pantai rawan tsunami. Demi mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi pihaknya menyiapkan tim reaksi cepat. Tim bersiaga 24 jam dibagi menjadi 4 shift yang dibantu tim PMI dan ambulance. Sementara itu data di BPBD Badung, sepanjang Desember ini tercatat ada lima bencana karna faktor alam dan satu musibah kebakaran yang disebabkan oleh ledakan tabung gas. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, Thomas Juniarta, mengungkapkan, bencana karena faktor alam tersebut yakni pohon tumbang di Lukluk, tembok penyengker dan pelinggih roboh akibat longsor di Munggu, jalan ambrol di Perum Dwi Jaya Griya Mandiri, Banjar Wira Bhuana Kerobokan Kaja, senderan irigasi jebol di Perum GTT Dalung dan ambrolnya penyengker rumah warga di Desa Carangsari, Petang. “Syukur tidak ada korban jiwa maupun terluka. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 220 juta. Kerugian paling besar terjadi dalam kebakaran El Hotel Seminyak,” ungkapnya. Dikatakan Thomas, intensitas hujan saat ini masih tinggi. Pihaknya mengimbau masyarakat di kawasan Badung Utara agar tetap waspada. “Curah hujan cukup tinggi, kami minta warga di daerah longsor untuk hati-hati. Jika terjadi musibah segera lapor ke BPBD, agar segera mendapat penanganan. Petugas kami siaga 24 jam,” katanya. W-006

FB/HERY

Bupati Badung A.A Gde Agung terima sebuah buku tentang Ombudsman dari Ombudsman Rebuplik Indonesia (ORI) Dominikus Dalu disaksikan Sekda Badung Kompyang R. Swandika di Puspem Badung Mangupraja Mandala, Kamis (19/12) kemarin.

publik, Pemkab Badung memiliki komitmen yang jelas, hal itu dapat dibuktikan dalam RPJMD Kabupaten Badung tahun 20102015 dengan tegas tercantum peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah. Atas dasar prioritas pembangunan daerah tersebut, berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik diantaranya membentuk Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) sebagai wujud Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan memberikan penghargaan (reward) bagi SKPD/unit pelayanan yang berprestasi dan memiliki komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Pembentukan (BPPT) yang mulai beroperasi 1 Mei 2013 lalu merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat serta mendorong tumbuhnya iklim investasi yang sehat di Kabupaten Badung,”

tegas Bupati Gde Agung seraya menambahkan dalam memberikan pelayanan dan memimpin Badung selalu dengan hati yang tulus. Selain itu itu, kata Bupati, bahwa dalam upaya untuk mendapatkan masukan dari masyarakat, Badung juga sudah mengarahkan agar seluruh SKPD untuk melakukan survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Sebagai dasar hukum pengelolaan pengaduan masyarakat, bupati sudah mengeluarkan Perbub. No. 50 tahun 2013 tentang pedoman pengelolaan pengaduan masyarakat di lingkungan pemerintah kabupaten badung. Berdasarkan hasil survei IKM yang dilakukan terhadap beberapa SKPD bekerjasama dengan tenaga ahli dari Universitas Udayana, tingkat kepuasan masyarakat Badung rata-rata mendapat nilai 72,53 (kategori baik). “Pemkab Badung memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menyampaikan berbagai masukan ataupun keluhannya

atas layanan publik di Badung secara santun, ber-etika dan dilandasi rasa tanggungjawab. Hal ini tidak terlepas karena adanya respon yang cepat (quick respon) dari SKPD terhadap setiap keluhan yang disampaikan,” jelasnya. Kordinator Penyelesaian Laporan Ombudsman RI Dominikus Dalu menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemkab Badung menjadikan pelayanan publik sebagai prioritas pembangunan daerah. Selain itu pihaknya juga mengapresiasi, karena Badung telah membentuk layanan satu pintu melalui BPPT. Menurutnya UU 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik merupakan amanat institusi, kewajiban Negara dan pemerintah menyelenggarakan pelayanan publik. “Dari hasil survei ORI bahwa bila tingkat pelayanan publik sebuah pemerintah meningkat akan berimbas pada kesejahteraan bagi masyarakatnya, hal ini akan diimbangi pula dengan tingginya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan

publik,” jelasnya. Dominikus Dalu menerangkan, bahwa dalam UU pelayanan publik khususnya pasal 15, Bab IV mengamanatkan adanya system pelayanan terpadu, standard pelayanan, maklumat pelayanan, system informasi pelayanan publik, pelayanan kelompok berkebutuhan khusus, pengelolaan pengaduan, visi misi dan motto, sarana pengukuran kepuasan pelanggan, ISO 9001-2008 serta atribut petugas. “ORI puas dan daerah akan siap bersinergi dengan pabupaten Badung demi penguatan pelayanan publik,” tambahnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Perwakilan ORI Bali, Umar Alkhatab bahwa ORI akan senantiasa siap membangun sinergi dengan Pemkab Badung dalam menyuguhkan pelayanan publik yang semakin baik, seraya menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Bupti dalam menyediakan anggaran dalam membangun fasilitas publik yang semakin meningkat. W-014

Dilatih Cara Make Up, Public Speaking hingga Mengasah Mental

FB/BAGUS

Hari ke-2 Pembekalan bagi 10 Finalis Puteri Bali

Para finalis sedang dilatih make up DENPASAR–Fajar Bali Bali untuk diberikan arahan oleh Selang beberapa hari lagi, para para panitia melakukan kegiatan finalis sudah disibukkan dengan Outbound (team Building) yang kegiatan–kegiatanyangmenumpuk dipimpin oleh Arso. dari pihak panitia. Banyak sekali Kegiatan itu bertempatan di lapembekalan atau pun masukkan pangan Renon (Timur Bajra Sandi) dariparapembicarabasicmodelling pada hari Kamis pagi (19/12), maupun koreografi. Kini memasuki kemarin. Dilanjutkan para finalis pembekalan ke dua, 10 wanita can- kembali ke gedung KADIN Bali untik nan sexy berkumpul di KADIN tuk meneruskan kegiatan selanjut-

Untuk Dijadikan Oleh-oleh

nya. Sampai di sana, mereka diajak bagaimana cara make up yang baik sesuai dengan karakter mereka masing – masing. “Jadi pembekalan make up tersebut dipimpin dari Mustika Ratu” singkat Icha selaku panitia. Suasanatampakberbedasetelah mereka dirombak abis – abisan oleh Mustika Ratu. Wajah masing– masing finalis sangat begitu manis dipandang. Mereka juga sangat pintar bagaimana cara mempercantikdirinya.Selesaiberias,mereka diberikan waktu untuk istirahat sejenaksambilmenikmatihidangan yang sudah disiapkan oleh panitia. Walaupun sejak tadi pagi mereka sudah disibukan oleh berbagai kegiatan, namun, semangat para finalis tidak pernah pudar. Apalagi, Tak sedikit pun tampak dari raut wajahnya yang terlihat kelelahan. Pembekalan psikology yang diberikan oleh Ibu Retno menjadi sesi kegiatan selanjutnya. Di sana mereka diajarkan bagaimana men-

FB/carmyaka

Ayam Betutu dan Kue Pie Susu Terkendala Kemasan

Beberapa desain kemasan yang dihasilkan dalam lomba membuat kemasan ayam betutu dan kue pie susu yang digelar Disperindag Kota Denpasar untuk dijadikan oleh-oleh. DENPASAR-Fajar Bali Menyikapi kondisi seperti Cita rasa makanan khas Denpasar seperti ayam betutu dan itu, Dinas Perindustrian dan kue pie susu sudah sangat enak. Perdagangan (Disperindag) Sayangnya, dalam pemasaran- Kota Denpasar, berkaitan dengan nya belum dapat menjangkau Denpasar Festival menantang cakupan yang lebih luas, sep- para kreator dalam lomba memerti untuk dijadikan oleh-oleh. buat kemasan ayam betutu dan Hal itu dikarenakan produk ini kue pie susu. “Melihat kendala belum ada kemasan yang tepat tersebut kami mencoba memuntuk kedua produk itu. Terlebih buat kreasi kemasan yang me-

narik sehingga bisa mengemas produk ayam betutu dan kue pie susu tersbut,” ungkap Kepala Disperindag Kota Denpasar, I Wayan Gatra, di sela lomba, Kamis (19/12) di kantor Disperindag setempat, kemarin. Bagi Gatra, salah satu permasalahan dalam memasarkan sebuah produk adalah kemasan. Para pelaku usaha, umumnya pengusaha kecil masih berpikir tradisional yang hanya mengandalkan pada produk yang dijual dengan pembungkusnya biasa saja (plastik biasa). Kurang disadari, kemasan yang baik dan menarik dapat mendatangkan nilai lebih dari produk yang dijual. Karena secara umum atau manfaat utama dari suatu kemasan adalah melindungi produk dari kerusakan atau pengaruh luar. Kemasan juga harus mampu menjual produk yang dilindunginya. Artinya, ketika orang melihat kemasan akan

muncul ketertarikannya untuk membeli. Karenanya, kemasan harus memiliki daya tarik. Pembuatan kemasan tidak dapat seenaknya, sebab kemasan juga punya etika, mengingat ada beberapa aturan yang harus diperhatikan. Misalnya, menentukan gambar/logo dan bentuk kemasan yang tidak menimbulkan kontradiksi, kemasan juga harus mudah dibuka. Kemasan yang baik adalah kemasan dengan desain yang simple (sederhana), fungsional dan menciptakan respons emosional positif yang secara tidak langsung. Kemasan harus dapat menarik perhatian secara visual, emosional dan rasional. Sebuah desain kemasan yang bagus memberikan sebuah nilai tambah terhadap produk yang dikemasnya. Sedangkan kemasan yang kreatif menurut Gatra bukan hal yang baru lagi. Produk makanan seperti ayam betutu dan kue

pie dibungkus dengan kemasan menarik, yang eye catching. Tak dapat disangkal, konsumen umumnya akan tertarik dengan produk-produk yang dibungkus dengan cantik. Untuk itu Gatra mengharapakan para pelaku usaha kecil terutama untuk makanan ayam betutu dan kue pie hendaknya berlomba-lomba untuk menarik konsumen melalui kemasan. Karena kemasan memiliki andil dalam kesuksesan pemasaran suatu produk. Pemenang lomba kemasan ini akan ditawarkan pada pengusaha yang memproduksi ayam betutu dan kue pie susu. Namun demikian Gatra mengatakan pengusaha juga bisa membuat design sendiri namun pihaknya mencoba untuk memotivasi untuk memulai mengemas produk makanan ayam betutu dan kue pie susu untuk jadi oleh-oleh. R-004

gasah mental, memiliki motivasi yang kuat serta cita – cita ke depannya. Pembekalan satu ini, memang sangat penting untuk mereka kelak. 10 Finalis Puteri Bali tak mau kehilangan kesempatan yang sangat berharga ini. Satu jam pun berlalu dan ma-

tahari mulai perlahan terbenam. Terakhir, mereka diberikan pembekalan Public Speaking yang diarahkan oleh Paul Suardi. “Banyak sekali ilmu yang mereka dapatkan dan masih ada sesi pembekalan selanjutnya yang harus mereka ikuti,” tuturnya. M-003

DENPASAR-Fajar Bali Fenomena Calon Legislatif (Caleg) ‘berjualan’ di media massa menjadi bidikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali. Hal ini bahkan menjadi topik khusus dalam sosialisasi KPU yang dilaksanakan Rabu (18/12) malam di Hotel Inna Sindhu, Denpasar. Selain mengundang pimpinan media dan para Caleg, sosialisasi itu juga menghadirkan Ketua Bawaslu Bali, I Ketut Rudia, Masyarakat Pemantau Pemilu, Raka Santeri, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, serta Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Menurut Ketua KPU Provinsi Bali, Dewa Kade Sandhi, KPU sudah menegaskan bahwa kampanye di media massa hanya dapat dilakukan selama 21 hari dan berakhir sehari sebelum masa tenang. Namun, pada kenyataanya mulai saat ini sudah banyak Caleg yang beriklan atau berkampanye di media massa. Tidak hanya di media cetak, tetapi sudah merambah ke media elektronik. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali pun sudah bersikap cepat atas kondisi tersebut, namun tetap tak digubris. Di tengah riuh celoteh para Caleg, Ketua Bawaslu Bali, I Ketut Rudia kemarin menegaskan, pihaknya sudah menyurati dan mendatangi Caleg yang bersangkutan, tetapi tidak memberikan perubahan. Rudia memastikan, segala bentuk iklan yang dilakukan oleh Caleg di media massa saat ini sudah termasuk dalam kampanye. Lantaran, di sana jelas dicantumkan foto, nomor

urut, nama, serta ajakan untuk mencoblos. Sayang, meski sudah disiapkan sanksi berat, berupa ancaman penjara dan denda, pelanggaran tetap dilakukan. Lebih lanjut, mantan Ketua Panwaslu Buleleng ini menyampaikan, pihaknya tidak akan tebang pilih dalam melakukan pengawasan. Walaupun yang dihadapi adalah partai-partai besar, asalkan melanggar akan ditindak. Demikian juga saat pencoblosan nanti, Bawaslu akan menugaskan satu pengawas untuk satu TPS. Oleh karena itu, ia berharap tidak ada oknumoknum yang ‘menggoda’ pengawas di lapangan. “Jangan kami digoda, berikan kami dukungan untuk bekerja dengan baik. Kalau nanti ada yang menemukan anggota kami berbuat curang, silakan dilaporkan saya akan langsung pecat,” tegas Rudia. Sampai saat ini, Bawaslu Bali sudah mencatat 21.000 jenis pelanggaran kampanye. Ironisnya, dari jumlah tersebut 13.000 diantaranya dilakukan oleh Partai Politik. Melihat hal tersebut, akhir Bulan Desember ini, Rudia berencana untuk mengumumkan parpol-parpol yang melakukan pelanggaran, demikian juga dengan Calegnya. “Akhir Desember ini, kami akan sampaikan Parpol yang melakukan pelanggaran paling banyak. Kami tidak ingin menutupi . Caleg-caleg yang punya kebiasaan melanggar paling banyak juga akan diumumkan. Sekarang kami masih dalam tahap inventarisasi,” papar Rudia yang langsung disambut tepuk tangan para Caleg. W-019

KPU dan Bawaslu Kritik Kampanye Caleg di Media Massa


DAERAH

4

Akomodasi Pariwisata Pelanggar Perda Tertinggi

GIANYAR- Fajar Bali Pembangunan akomodasi untuk kepentingan pariwisata paling banyak melanggar Peraturan Daerah (Perda).”Terbanyak pembangunan akomodasi melanggar,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Gianyar, I Gde Daging, Kamis. Ia mengatakan pelanggaran itu didapatkan setelah dilakukan sidak mulai hari Senin hingga Kamis. Setelah disidak mereka baru sadar dan mau mengurus perizinan. Kesadaran ini, kata Daging akan mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Perijinan itu ibarat SIM, namun saat ini banyak pelaku pariwisata hantam kromo dalam pembangunan,” jelasnya. Bahkan banyak yang membangun dulu namun belakangan mengurus izin. Pelanggaran terbanyak itu, menurutnya ada di daerah wisata Ubud dan daerah penyangganya Payangan, Tampaksiring dan Tegallalaang. “Kami kerahkan 200 personel setiap harinya,” ujarnya. Dan para pelanggar itu rata-rata mendapatkan pembinaan untuk segera mengurus perizinan.W-005

Budpar Akan Gelar Festival Nusa Penida Gali Potensi Budaya Lokal Nusa Penida

SEMARAPURA-Fajar Bali Untuk menggali potensi budaya lokal di Nusa Penida dan mengembangkan kepariwisataan di Klungkung kepulauan tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Klungkung bakal menggelar even Nusa Penida Festival. “Ya, kita (Budpar) akan gelar Nusa Penida Festifal di tahun 2014 mendatang,” jelas Kadisbudpar Klungkung, Wayan Sujana, Kamis (19/12) kemarin. Mantan Camat Dawan ini mengatakan, Festifal Nusa Penida akan digelar pada Bulan Juni 2014, selama kurang lebih empat hari. Sedangkan untuk kegiatan ini akan dipusatkan di Nusa Gede (pusat kota kecamatan) di Desa Batununggul. Berkaitan dengan festifal terseut, Budpar Klungkung juga berencana mengundang pihak swasta agar ikut ambil bagian dalam festival tersebut. “Rencananya kita undang pihak swasta yang menggeluti bidang kepariwisataan, baik pada wisata bahari, wisata kuliner dan wisata spiritual,” tambah Sujana. Sedangkan agenda kegiatan yang akan dirancang pada even festival tersebut meliputi lomba jukung tradisional, lomba dan pameran kuliner khas Nusa Penida, menggali potesi budaya seperti tarian khas Nusa seperti Tari Baris Jangkang dan even lainnya. Pentingnya agenda festival ini menurut Sujana karena Nusa Penida yang memiliki potensi yang luar biasa namun belum mendapat sentuhan, sehingga kepari- wisataannya belum berkembang maksimal. “Peran swasta juga kami harapkan, agar kegiatan ini bisa berkelanjutan,” tutup Sujana. W-010

Karangasem kembali menunjukkan kedigjayaannya di bidang lingkungan. Setelah sukses menuai trophy Adipura, WTN dan Adiwiyata Mandiri tingkat SD, juga diraih 3 penghargaan nasional sekaligus di bidang pengelolaan hutan serta penghargaan 1 miliar pohon dari Presiden. Kini kembali meraih 3 penghargaan Adiwiyata Nasional sekaligus, yang akan diserahkan Mentri Lingkungan Hidup, Baltasar Kambuaya, Jumat (20/12) ini di Jakarta.

AMLAPURA-Fajar Bali Keberhasilan Karangasem tersebut tidak lepas dari upaya kerja keras tim Pembina Adiwiyata Karangasem yang dikoordinir Badan Lingkungan Hidup Karangasem, seluruh jajaran Dikdispora Karangasem, dan jajaran sekolah serta komite peserta lomba. Ketiga penghargaan Adiwiyata tersebut diraih oleh SMA I Rendang, SMA I Sidemen dan SMA I Selat, yang lols dari penilaian tim Adiwiyata Pusat bulan Nopember silam. Bali yang tergolong cukup banyak berhasil menerima penghargaan tersebut tahun ini, yang terbanyak yakni 3 penghargaan diraih Kabupaten Karangasem. Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg,

SH setelah menerima kabar tersebut mengaku sangat gembira karena program pembangunan bidang lingkungan di tingkat sekolah benar-benar diikuti dan dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut menunjukkan prestasi pembangunan yang layak dicontoh sekolah lainnya agar lingkungan adiwiyata di sekolah sebagai pusat budaya, pendidikan dan lingkungan terwujud sebagai upaya menanamkan pentingnya arti lingkungan hidup bagi keberlanjutan pembangunan dan kelestarian sumber daya alam ke depan. Dikatakan, program Adiwiyata sebagai sebagai program Kementrian Negara LH untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup,

FB/IST

I Wayan Geredeg, SH

melibatkan warga sekolah secara aktif melaksanakan kegiatan LH untuk mewujudkan sekolah clean and green. Pentingnya memperhatikan lingkungan, tidak saja sudah menjadi kebutuhan tetapi merupakan keharusan yang harus senantiasa didengungkan ketengah masyarakat. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran strategis dalam mendorong kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup. Tekanan atas kerusakan lingkungan terhadap kehidupan komunitas manusia sudah memasuki

Bupati dan Wakil Sidak ke Dermaga Klungkung

titik mengkawatirkan, terutama menghadapi fenomena global warning, maka sekecil apapun upaya memupuk kelestarian lingkungan, patut disambut positif dan pemerintah wajib untuk melaksanakan berbagai upaya dan program yang berkaitan dengan lingkungan hidup sebagai sumber kehidupan manusia. Kepala BLH, I Nyoman Diana SE, mengatakan, keberhasilan perolehan penghargaan nasional tersebut berdasarkan surat dari Kementrian Lingkungan Hidup yang memanggil ketiga Kepala Sekolah untuk datang ke Jakarta menerima penghargaan hari Jumat 20 Desember 2013. Keunggulan ketiga sekolah tersebut hingga berhasil lolos menerima penghargaan antara lain kualitas kebersihan dan perindangan sekolah yang cukup menonjol, pengelolaan sampah plastik dan adanya kurikulum sekolah yang memberikan pengajaran bidang lingkungan bagi siswa. Keberhasilan meraih penghargaan nasional di bidang lingkungan sudah banyak diraih Karangasem tahun ini, selain 3 penghargaan nasional bidang kehutanan, juga penghargaan penanaman 1 milyar pohon yang langsung diterima dari Presiden, ditambah sebelumnya penghargaan Adipura dan Wahana Tata Nugraha dan Adiwiyata Mandiri tingkat SD. Hm*

Pusat Pendaratan Ikan Akan Direlokasi

Bupati dan Wakil Bupati Nyoman Suwirta dan Made Kasta kamis kemarin sidak ke dermaga Klungkung dan PPI Kusamba

SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta dan Made Kasta memanfaatkan waktu luangnya dengan sidak ke Dermaga Klungkung Daratan dan ke Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Karangdadi. Sidak kali ini didampingi oleh Kadishubkominfo, Nengah Sukasta, Kasatpol PP, Nengah Sucitra dan Kabag Humas, Wayan Parna. Dalam sidak di PPI, Kamis (19/12) kemarin baik Nyoman Suwirta dan Made Kasta sepakat bahwa PPI tersebut ada baiknya di relokasi. “Melihat dari kondisinya saat ini, saya kira sebaiknya PPI ini direlokasi,” terang Nyoman Suwirta. Hal ini disepakati oleh Wabup Made Kasta yang mengatakan bahwa proyek PPI tersebut bukan saja mubazir, namun sudah sangat berantakan. Dikatakannya juga bahwa dengan melanjutkan pembangunan, akan menelan anggaran yang lebih banyak lagi, mengingat saat ini kondisinya sudah hancur secara total. “Kondisinya sudah hancur kayak begini, kalau dilanjutkan takutnya anggarannya akan semakin terbuang, keinginan saya direlokasi,” tambah Nyoman Suwirta. Pertimbangan lain selain kare-

Gapura Desa

na kondisi PPI tersebut sudah rusak parah adalah lokasi PPI tersebut tidak dekat dengan nelayan atau aktifitas nelayan. Disebutkannya kalau PPI masih berada di Karangdadi, maka secara tidak langsung, nelayan dan aktifitas ekonominya harus didekatkan, ini semuanya jauh. “Nelayannya jauh, pusat ekonominya juga jauh, sedangkan PPI berdiri sendiri disini, inilah pertimbangan saya,” tambah Suwirta. Bahkan Suwirta sendiri berharap agar Desa Kusamba bisa menjadi daerah mina politan, dan pusat perdagangan ikan yang terbesar di Bali Timur. “Bila PPI bisa di Kusamba, maka Kusamba sebagai Minapolitan bisa kita wujudkan dengan mendekatkan antara nelayan dengan pusat ekonomi termasuk fasilitas pelelangan ikan,” paparnya. Nyoman Suwirta juga meminta secara khusus kepada Kadis Perikanan dan Kelautan untuk melaporkan kondisi saat ini lengkap dengan potonya. Seperti diketahui, proyek PPI yang mulai sejak tahun 2004 tersebut, pembangunannya tersendat-sendat. Bahkan sampai saat ini telah menghabiskan anggaran sampai Rp 20 Miliar lebih. Kondisinya saat

ini pagar sisi utara sudah roboh, bangunan utama dipenhi pasir dan fasilitas penunjangnya juga sudah hancur. Sebelumnya, Suwirta dan made Kasta juga melakukan sidak di Dermaga Klungkung Daratan. Pada sidak di dermaga ini, Bupati dan Wakilnya meninjau beberapa lokasi dimana tempat kapal bersandar dan menanyakan target rampungnya proyek tersebut. “Kita seharusnya malu, persoalan dermaga ini terus menjadi polemik di media, saya ingin mencari akar permasalahannya,” terang Suwirta. Pelaksana Lapangan, Praja Murdana menerangkan bila anggarannya lancar maka pemasangan break water bisa diselesaikan pada tahun 2015 mendatang. Sedangkan untuk penyelesaian dermaga tersebut, masih banyak hal yang harus diselesaikan. Diantaranya adalah akses jalan masuk ke dermaga dan pembangunan gedung perkantoran. Kadishubkominfo menjelaskan bahwa untuk akses masuk akan dibiayai oleh pemerintah pusat dengan anggaran sekitar Rp 30 miliar lebih. Anggaran ini digunakan untuk membangun tiga jembatan dan pengurugan pada akses masuk ke dermaga. Sedangkan menurut Made Kasta, sangat menginginkan dermaga tersebut cepat selesai. Penyelesaian dermaga tersebut sangat penting dan bukan hanya menjadi harapan masyarakat Klungkung saja, namun menjadi harapan dari masyarakat Nusa Penida. “Semua masyarakat Klungkung saya yakin agar dermaga ini bisa selesai secepatnya, untuk itu mari kita cari apa masalahnya, sehingga hambatannya bisa diselesaikan,” tutup Suwirta.W-010

FB/BUDIASA

BANGLI-Fajar Bali Molornya pengerjaan proyek renovasi pasar Kidul Bangli senilai Rp 4,6 Miliar dari batas waktu yang ditentukan, rekanan PT Catur Harapan Utama terkena denda atau pinalti sebesar Rp 4.600.000/hari. Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Desperindag) Kabupaten Bangli, Drs. I Gede Putu Wahyuda, Kamis (19/12), sesuai dengan perjanjian kontrak proyek renovasi dan revitalisasi Pasar Nomor Kontrak 510/1027/ Disperindag mulai dikerjakan 26 Agustus 2012 lalu. Nilai kontrak sebesar Rp 4.682.797.000, jangka waktu 105 hari kalender. Sesuai perjanjian proyek itu harus tuntas hitungan 8 Desember 2012. Namun sampai batas waktu yang ditentukan rekanan PT Catur Harapan Utama dengan konsultan perencana CV Dharma Hita dan konsultan pengawas CV Mandar Jaya, rekanan tidak sanggup menyelesaikan sesuai kespeakatan dalamjadwalkontrak. Dari hasil koordinasi dengan pengawas dan tim direksi teknis, termasuk tim teknis Dinas PU, rekanan tersebut kena pinalti terhitung 9 Desember 2012 lalu. “Kena denda hitungan Rp 4.600.000 perhari. Jumlah 4,6 juta itu akan diakumulasi sampai proyek itu rampung dikerjakan,” ungkap Wahyuda. Meski diakui sampai Kamis (19/12) proyek tersebut masih dikerjakan oleh rekanan untuk segera dituntaskan, minimal target tanggl 23 Desember dan batas akhir 31 Desember proyek itu harus rampung dikerjakan. Kesepakatan dalam kontrak itu pasti dijalankan, termasuk penerapan sanksi Rp 4,6 juta perhari. Menanggapi apakah kwalitas proyek nanti tidak asal-asalan karena proyek itu kena pinalti denda, Putu Wahyuda mengaku rekanan pasti bekerja sesuai dengan kontrak yang ada. Mengenai kesalahan pekerjaan yang berkaitan dengan kwalitas telah dilakukan perbaikan. “Kami sampaikan terimakasih atas kontrol dari masyarakat. Sekali lagi rekanan penggarap proyek itu sudah kena pinalti. Total denda pinalti per hari yakni hitungan 1/1000 dari kontrak,” beber Wahyuda. Sementara itu rekanan PT Catur Harapan Utama melalui Gung Manik mengaku siap kena denda pinalti. Mengingat itu sudah sesuai kesepakatan yang ada dalam kontrak. “Hak dan kewajiban pasti kami laksanakan dengan baik. Kalau harus denda ya denda, kami terima,” ujarnya. W-002

Jumat, 20 Desember 2013, Tahun XIV

Karangasem Boyong 3 Trophy Adiwiyata Nasional

FB/SARJANA

Rekanan Kena Denda Rp 4,6 Juta Perhari

FAJA R BALI

Pelepasan transmigran asal Karangasem yang akan menuju Morowali

25 Warga Karangasem Transmigrasi ke Morowali AMLAPURA-Fajar Bali Sejumlah 25 KK (97 jiwa) Transmigran asal Karangasem kembali diberangkatkan ke lokasi transmigran di lokasi UPT. Umpanga, Kecamatan Bungku Barat, Kab. Morowali, Sulawesi tengah. Mereka dilepas Wakil Bupati Karangasem, I Made Sukerana, SH, Kamis (19/12) di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karangasem. Kadisnakertrans Karangasem I Gusti Nyoman Arya Sulang, SH melaporkan, ke 25 KK tersebut terdiri dari 1 KK berasal dari Dusun Palak, Besakih, Rendang dengan jumlah jiwa 5 orang, 4 KK dari Sare Kaler, Nongan, Rendang dengan jumlah jiwa 15 orang, 2 KK dari Baler Pasar, Rendang Kec. Rendang dengan jumlah jiwa 11 orang, 3 KK dari Banjar Sogra, Sebudi, Kec. Selat dengan jumlah jiwa 11 orang, 1 KK dari Lebu Gede, Lokasari Sidemen dengan jumlah jiwa 5 orang, 7 KK dari Banjar Luah Sangkan Gunung, Sidemen dengan jumlah jiwa 26 orang dan 3 KK dari Tukad Item, Seraya Timur, Karangasem, 3 KK dari Peninggaran Kaler Seraya tengah, Karangasem dengan jumlah jiwa 12 orang dan 1 KK dari Bajar Merajan Seraya Barat, Karangasem dengan jumlah jiwa 4 orang.

Transmigran asal Karangasem akan ditempatkan di lokasi UPT. Umpanga, Kec Bungku Barat, Kab. Morowali, Sulawesi tengah. Untuk itu Tim dari Pemkab Karangasem telah melakukan cek lokasi anjangsana ke lokasi trans, guna memastikan kondisi lokasi transmigrasi baik pengamanan, jaminan hidup serta materi kesepakatan kerjasama antar daerah yang akan ditandatangani antara Bupati kedua daerah. Ditambahkan Arya Sulang, program transmigrasi bukan semata memindahkan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya tetapi lebih pada upaya untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat dengan kehidupan maupun mata pencaharian lebih layak dan menjanjikan. Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH mengatakan, Transmigran asal Karangasem harus memiliki kesiapan baik bekal ketrampilan, ketahanan fisik mental serta kesiapan daerah penerima. Pengalaman masa lalu yang membuat transmigran trauma agar tidak terulang kembali. Maksud untuk memberi peningkatan hidup bagi warga justru menyusahkan dan membuat kesulitan. Ini menurut Sukerana, sama halnya dengan menyebar kemelaratan. M-005

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

DENPASAR-Fajar Bali Sebagai lembaga tradisional satusatunya di Bali yang bertugas mengatur sistim pengairan di sawah, Subak mesti dijaga dan dilestarikan. Apalagi Subak oleh badan UNESCO sudah masuk dalam salah satu warisan dunia. Maka wajib hukumnya bagi setiap pemegang kebijakan dalam hal ini pemerintah untuk selalu berupaya menjaga dan melindungi sekaligus melestarikan Subak. Untuk itu Pemerintah Kota Denpasar melalui berbagai program pro rakyatnya terus berupaya memberikan perhatian. Salah satunya adalah program Pembinaan, Penataan Kelembagaan dan Evaluasi Subak seKota Denpasar yng dilakukan rutin setiap tahun menyasar 41 Subak di Empat Kecamatan di Kota Denpasar. Hal ini dilakukan agar eksistensi Subak dapat dijaga sekaligus mampu memberikan kontribusi terhadap keberadaan lahan-lahan pertanian di Kota Denpasar serta tercukupinya ketersediaan pangan.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Made Mudra, menyebut, pembinaan Subak ini sebagai langkah awal dalam mewujudkan pembangunan di sektor pertanian yang berwawasan budaya. “Karenanya, perlu sinergitas semua pihak dalam menjaga dan melestarikan Subak di Kota Denpasar,” ungkap Mudra, dalam acara “Temu Wirasa” antara Pemkot Denpasar dengan Pekaseh se-Kota Denpasar, Parum Bendesa, Forum Kades/Lurah serta HKTI Kota Denpasar, Kamis (19/12) di Subak Semile Pemecutan Kaja Kecamatan Denpasar Barat. Dengan menggerakkan seluruh komponen masyarakat, tokoh masyarakat, lembaga adat dan pemerintah secara bersinergi, lanjut Mudra, upaya menjaga dan melestarikan Subak, akan dapat diwujudkan. Mudra juga berharap agar semua lembaga mampu menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing dengan baik. Dalam acara “Temu Wirasa”

tersebut Ketua HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Cabang Denpasar A.A. Ngurah Mayun Wirajaya menyampaikan, secara umum pembinan kelembagaan Subak di Kota Denpasar sudah berjalan dengan semestinya. Namun demikian perlu upaya yang lebih giat lagi dalam menyelamatkan Subak di Bali khususnya Denpasar. Menurutnya ada tiga hal yang perlu mendapatkan perhatian diantaranya peran serta dan sinergitas antar lembaga terkait, ketersediaan tenaga kerja muda pertanian dan pemetaan terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi. Mengingat begitu kompleksnya permasalahan yang dihadapi Subak, maka sinergitas itu mutlak dibutuhkan. Seperti kasus pencemaran limbah, tidak cukup diselesaikan oleh Badan Lingkungan Hidup saja namun dalam penanganannya ada keterkaitan antara Dinas Kebudayaan, Trantib, PU dan sebagainya. “Untuk itu dalam setiap pembahasan maupun pemecahannya harus di-

FB/Car

Jaga Kelestarian Subak, Perlu Sinergitas Semua Pihak

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Made Mudra, menyerahkan penghargaan kepada para pemenang dalam evaluasi Subak se-Kota Denpasar

lakukan dari hulu ke hilir,” tegasnya. Dari hasil pembinaan dan evaluasi selama kurun waktu sebulan akhirnya Tim “Pembinaan, Penataan Kelembagaan dan Evaluasi Subak Se-Kota Denpasar Tahun 2013” menetapkan Subak Lungatad Denpasar Utara sebagai peringkat I disusul Subak Temaga Kecamatan Dentim peringkat II, Subak Kepaon Kecamatan Densel pering-

kat III dan Subak Lange Kecamatan Denbar peringkat IV. Masing-masing berhak mendapatkan piagam, hadiah uang dan mesin potong rumput serta sebuah filling kabinet bagi 41 Subak empat Kecamatan di Kota Denpasar yang diserahkan langsung Kadis Kebudayaan Made Mudra, didampingi Ketua Sabha Upadesa Meganadam dan Ketua Tim A.A. Oka Suwetja. R-004


DAERAH

FAJA R BALI Jumat, 20 Desember 2013, Tahun XIV

5

Vila Cemari Kesucian Pura

POTRET FAJAR BULELENG

Krama Subak Protes

FB/Agus

Pembangunan vila yang diprotes

diizinkan desa pakraman. Herannya kini muncul rekomendasi pembangunan vila dan jaraknya tak lebih dari satu setangah meter dari pura. Krama subak pun meradang dan menuntut agar pembangunan vila itu dihentikan. Krama berpendapat pembangunan vila itu mengotori kesucian pura sekaligus pelanggaran ter-

hadap perda rencana tata ruang wilayah.”Kami merasa keberatan dengan pembangunan vila itu. Dulu kami meminta kenapa tidak diberikan? Sekarang untuk vila malah diberikan. Kami akan membawa masalah ini ke majelis madya, bahkan sampai ke bupati dan DPRD sekali pun,” tegas Sutama. Sutama menyebutkan dalam

Tabanan Raih Penghargaan Adhi Bakti Mina Bahari Tingkat Nasional

Wabup IKG Sanjaya melangsungkan persembahyangan saat menghadiri pemelaspasan di Pura Dalem Desa Kebon Padangan

k o j o P Desa

FB/Doni

Munduk Temu, Pupuan. persembahyangan dilaksanakan serangkaian pujawali yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali tersebut akan disineb pada Sukra Pon Tambir, Jumat (20/12). Atas kebersamaan yang dimiliki masyarakat Pupuan membuat Wabup Sanjaya bangga. Pasalnya dengan semangat kebersamaan maka pembangunan apapun dapat dilaksanakan. “Saya berharap pembangunan parhyangan dapat terus dilanjutkan dan semangat kebersamaan dapat terus ditingkatkan,” ujarnya. Wabup berharap dalam pembangunan parhyangan di Tabanan proses keuangannya harus transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena pembangunan parhyangan ini merupakan salah satu bentuk swadarmaning masyarakat terhadap Ida Sang Hyang Widi Wasa. “Apapun yang kita laksanakan harus dapat dipertanggungjawabkan. Dan saya harapkan pula dalam mennyelesaikan suatu masalah semua pihak harus mengedepankan komunikasi dan koordinasi demi mewujudkan Tabanan Serasi,” harapnya. Pada kesempatan tersebut Anggota DPRD Tabanan Gede Purnawan juga menyerahkan bantuan sebesar Rp. 50 juta kepada panitia di Pura Dalem Desa Pekraman Kebon Padangan. W-004

FB/Doni

Wabup Sanjaya Hadiri Pemelaspasan di Pura Dalem Desa Kebon Padangan

TABANAN-Fajar Bali Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menghadiri pemelaspasan dan pecaruan di Pura Dalem Desa Kebon Padangan, Kecamatan Pupuan, Rabu (18/12). Hadir pula dalam persembahyangan tersebut Anggota DPR RI Made Urip, Anggota DPRD Bali Gede Suamba, Anggota DPRD Tabanan Gede Purnawan dan Camat Pupuan. Persembahyangan yang digelar kali ini merupakan rangkaian dari telah rampungnya pembangunan yang dilaksanakan di pura tersebut. Adapun pembangunan yang dilaksanakan, diantaranya pembangunan tembok penyengker, kori, bale kulkuldanpelinggih.MenurutBendesa Adat Kebon padangan Wayan Sumaraguna, pembangunan yang dilakukan sejak tahun 2010 lalu dengan menghabiskan dana sebesa Rp. 912 juta berasal dari swadaya masyarakat, bantuan pemerintah provinsi dan kabupaten. Pura Dalem Desa Kebon Padangan merupakan salah satu pura tri khayangandiPupuanyangdiempon oleh215KKdimanamasing-masing KK mengeluarkan biaya sebesar Rp. 1 juta. “Dengan bermodalkan semangat kebersamaan dan gotong royong akhirnya pura yang kami impikan dapat dibangun,” ungkapnya. Wabup beserta rombongan juga melaksanakan persembahyangan di Pura Dalem Desa Pekraman

pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB) yang melibatkan penyanding, juga tidak mencermikan perwakilan desa secara umum dan perwakilan subak khususnya. Mereka menilai telah terjadi pelanggaran keputusan antara pihak vila dengan penyanding yang diselenggarakan pada 8 Maret 2013 lalu.”Waktu itu

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat menerima penghargaan Adhi Bakti Mina Bahari di Kementrian Kelautan dan Perikanan RI beberapa waktu lalu.

TABANAN-Fajar Bali Di penghujung tahun 2013 ini Tabanan kembali meraih prestasi di tingkat nasional. Kali ini Pemkab Tabanan melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan berhasil menyabet penghargaan bergengsi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan RI berupa Adhi Bakti Mina Bahari. Penghargaan ini diberikan kepada Tabanan karena telah berhasil mengembangkan kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil. Perhargaan langsung diterima Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, beberapa waktu lalu di Jakarta. Tabanan berhasil menjadi terbaik ketiga di bidang pesisir dan pulau-pulau kecil kategori pengembangan kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil setelah menyisihkan puluhan kabupaten lainnya di Indonesia. penghargaan Adi Bakti Mina Bahari tahun 2013 ini merupakan salah satu bentuk apresiasi kementrian kelautan dan perikanan terhadap nelayan, pembudi daya ikan, pengolah ikan, unit kerja pelayanan terbaik di lingkup kementrian kelautan dan perikanan serta pelaku usaha. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan I Made Subagia Mengatakan penghargaan bergengsi ini diraih tidak lepas dari langkah-langkah strategis yang diambil Pemkab Tabanan dalam upaya pengembangan konservasi pesisir yang ada. Dengan dukungan sekitar 34 km pantai dari Pantai Nyanyi,

Beraban, Kediri sampai Selabih, Selemadeg Barat, Pemkab Tabanan memiliki program sinergitas dengan masyarakat pesisir dan para nelayan di wilayah tersebut. Dalam pengembangan konservasi daerah pesisir ini, memadukan kearifan local dengan program kekinian, sehingga hasilnya maksimal. “Dalam kegiatan konservasi ini, selain mengajak warga untuk bersih-bersih pantai, di hulu juga diharapkan tidak melakukan kegiatan yang bisa mengganggu kelangsungan hidup daerah pesisir,” katanya. Atas penghargaan yang diberikan oleh kementrian Kalautan dan Perikanan, membuat Bupati Tabanan bangga. Pasalnya penghargaan Adi Bakti Mina Bahari tahun 2013 ini merupakan salah satu bentuk apresiasi kementrian kelautan dan perikanan terhadap nelayan, pembudi daya ikan, pengolah ikan, unit kerja pelayanan terbaik di lingkup kementrian kelautan dan perikanan serta pelaku usaha. “Saya berharap penghargaan yang diterima dapat menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja dan kesuksesan di masa yang akan datang,” harapnya. Penghargaan ini untuk meningkatkan motivasi prakarsa dan peran serta aktif serta kepedulian para pemangkukepentingandalampemanfaatandanpengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tetap memperhatikan kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan,” jelasnya. W-004

Kantor LPD dan Bendesa Pohsanten Diresmikan NEGARA- Fajar Bali Kantor Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dan Bendesa Pohsanten diresmikan Bupati Jembrana Putu Artha, Selasa (17/12). Peresmian kantor tersebut juga disaksikan Ketua Komisi C DPRD IB Susrama dan anggota DPRD Jembrana Sri Sutarmi dan Kepala BPMPD Jembrana, Nengah Ledang. Bendesa Desa Pohsanten Made Sarka menyampaikan pembangunan kantor LPD menghabiskan anggaran sebesar Rp. 500 juta. Pengerjaannya menelan waktu hingga 110 hari. Dengan dibangunnya kantor tersebut, akan dapat menambah semangat masyarakat Pohsanten dalam membangun desanya. Sementara Bupati Artha

mengatakan rasa bangganya atas dibangunnya kantor LPD dan Bendesa yang baru tersebut.” Saya sangat bangga dengan dibangunnya kantor yang megah ini. Namun pada kesempatan ini saya berpesan jangan hanya kantornya saja yang megah, namun pelayanan juga harus prima. Jangan sampai sudah memiliki kantor yang megah namun pelayanan melempem.Terlebih sekarang LPD mesti ikut bersaing dengan Bank – Bank daerah dan nasional” ujar Artha. Bupati meminta supaya, masyarakat setempat untuk selalu mengawasi LPD di desanya. Kurang lancarnya LPD karena tata kelola LPD justru digerogoti dari dalam pengurus LPD itu..”saya berharap para pengurus juga

FB/PRAMONO

SINGARAJA – Fajar Bali Juru bicara Krama Subak Ponjok Cukli, Nyoman Sutama saat di konfermasi Fajar Bali, Kamis (19/12) kemarin sangat menyayangkan pembangunan vila itu karena telah mendapat rekomendasi dari desa pakraman. Sebelumnya krama subak sudah sempat mengajukan permohonan memanfaatkan lahan itu sebagai parkir, namun tidak

kesepakatannya, bangunan itu tidak bertingkat. Tapi sekarang kenyataannya bertingkat. Jelas kami merasa terganggu,” tegasnya. Sutama pun menyatakan krama telah mengirimkan surat kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng mengenai keberatan pembangunan vila. Surat juga ditandatangani 16 krama Subak Ponjok Cukli. Penanggung jawab vila, Gusti Putu Suarjana yang ditemui kemarin, mengaku tidak tahu menahu dengan urusan izin.”Saya disini hanya tukang bangunan. Kalau masalah izin dan lain-lain, itu pemilik yang tahu,” tuturnya. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Ketut Warkadea yang dimintai konfirmasi membenarkan adanya surat dari warga Subak Cukli yang berisi protes terkait pembangunan vila di dekat pura di Uma Anyar. ”Saya sudah baca suratnya dan nanti kami akan tindaklanjuti dengan segera,” katanya. Untuk menindaklanjuti surat tersebut, Kadis Warkadea berencana menurunkan tim monitoring ke areal pembangunan vila tersebut. Setelah dimonitor, nantinya sejumlah pihak termasuk pemilik vila akan dimintai keterangan. ”Ini kan baru protes di atas kertas saja. Nanti kami akan monitoring ke lapangan dan selanjutnya minta keterangan dari sejumlah pihak,”tuturnya. W-008

Bupati Jembrana, Putu Artha saat meresmikan kantor LPD dan Bendesa Pohsanten.

memberi contoh yang baik kepada masyarakat. Mulailah dengan tata kelola yang baik dan profesional. Mulailah dengan menabung di LPD

untuk makin menggairahkan LPD itu,” terangnya. Peresmian kantor LPD dan Bendesa Pohsanten,ditandai pemukulan gong. W-003

FB/Agus

pemotongan pohon perindang yang ada di kawasan jalan Singaraja-Seririt

Pohon Perindang Jalan Ditata Setelah menelan musibah mobil APV milik pemerintah Provinsi Bali lantaran tertimpa tiang listrik di kawasan jalan Singaraja-Denpasar tepatnya di kilometer 15 wilayah Desa Gitdit, Kecamatan Sukasada, kini pemerintah Kabupaten Buleleng langsung mengambil sikap agar peristiwa serupa tidak terjadi kembali di kabupaten Buleleng. Dengan pertimbangan itu, pemerintah kabupaten buleleng melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) melakukan penataan terhadap pohon perindang yang ada di kawasan jalan Singaraja-Seririt. Kegiatan penataan terhadap pohon perindang jalan itu dilakukan menyusul musim penghujan tiba, sehingga tidak menjadi rintangan bagi para pengguna jalan terlebih hujan yang disertai dengan angin kencang terus menerjang Buleleng. W-008

Pengumuman Hasil Tes CPNS K2, Tak Jelas

TABANAN-Fajar Bali Sebanyak 978 peserta tes CPNS K2 di Tabanan sedang menunggu hasil tes yang telah dilaksanakan tanggal 3 Oktober 2013 lalu. Namun sejauh ini, belum ada pengumuman resmi dari BKD Tabanan terkait pastinya waktu pengumuman hasil tes tersebut. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Tabanan, I Made Yasa, Kamis (19/12) kemarin membenarkan pihaknya belum menerima informasi dari pusat mengenai waktu pengumuman hasil tes CPNS K2. Dikatakanya, berdasarkan informasi ketika dilaksanakanya tes CPNS K2, pengumuman hasil tes tersebut akan diumumkan pada bulan Desember. Namun tidak jelas di awal bulan atau di akhir bulan Desember pengumuman hasil tes akan diumumkan. “Sejauh ini kami juga belum menerima informasi dari pusat mengenai waktu pengumuman hasil tes CPNS K2 yang digelar pada tanggal 3 Oktober lalu,” jelasnya. Pejabat asal Buleleng ini menambahkan, pihaknya masih menunggu informasi terbaru dari pusat mengenai hasil tes dan pengumumanya. “Kami sifatnya menunggu informasi dari pusat karena semua yang menangani adalah pusat,” jelasnya. Sementara itu, para CPNS K2 yang mengikuti tes di Tabanan mengaku deg-degan menunggu hasil tesnya. Mereka berharap hasil tes CPNS yang diukuti tanggal 3 Oktober lalu segera diumumkan. “Kami berharap hasil tes segera diumumkan agar ada kepastian lulus apa tidak,” jelas salah satu warga Tabanan yang kerabatnya mengikuti tes CPNS K2. Dari 1.157 pegawai K2 yang layak ikuti ujian, hanya 978 orang yang mengambil peluang untuk lolos diangkat jadi PNS. Ujian CPNS waktu itu diawasi ketat baik dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Ombudsman Perwakilan Bali hingga Kepolisian. W-004

Sebuah Rumah di Pergung Terbakar

FB/PRAMONO

Lantaran dinilai mencemari kesucian pura, pembangunan vila yang di Dusun Pawitra, Desa Umeanyar, Kecamatan Seririt, diprotes warga setempat utamanya pengempon Pura Miu yang disungsung krama Subak Ponjok Cukli. Warga melayangkan protes karena pembangunan vila itu berada tepat di sebelah Utara Pura Jarak antara pura dengan vila tak lebih dari satu setengah meter. Krama pun merasa keberatan, dan menganggap vila telah melanggar bhisama lantaran telah menodai kesucian pura.

Sebuah rumah tempat tinggal sekaligus tempat reparasi alat elektronik di Banjar Dauh Pasar, Desa Pergung, Mendoyo terbakar Kamis (19/12) kemarin siang

NEGARA- Fajar Bali Rumah milik Ketut Wadira di Banjar Dauh Pasar, Desa Pergung Kecamatan Mendoyo, terbakar sekitar pukul12.30 wita, Kamis (19/12) kemarin. Rumah tersebut juga sekaligus sebagai tempat reparasi alat-alat elektronik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kerugian ditaksir ratusan juta. Informasi yang diperoleh, saat kejadian pemilik rumah bersama keluarganya pergi ke rumah kerabatnya di Kelurahan Tegalcangkring Kecamatan Mendoyo, yang sedang melaksanakan upacara pengabenan. Wadira mengetahui rumahnya terbakar,setelah mendapat kabar dari dari tetangganya melalui telepon. Korban langsung bergegas pulang,dan sampai di rumah,kondisinya sudah ludes terbakar. Semua barang elektronik, yakni beberapa TV serta komputer ludes terbakar.Tak hanya itu saja, sejumlah TV milik orang lain,yang sedang dibetulkan juga ludes terbakar. Selain itu, pakaian, surat-surat berharga di antaranya sertifikat miliknya juga hangus dilahap api. Korban mengaku belum dapat menafsirkan berapa kerugiannya, namun yang jelas hangus semuanya. Wayan Parmada, salah satu tetangga korban kemarin mengaku dirinya mengetahui rumah Wadira terbakar sekitar pukul 13.00 wita. Api ketika itu, sudah membesar dan melahap salah satu ruangan,yang biasa dipakai untuk reparasi alat elektronik. Saat api membumbung tinggi, hujan gerimis. Upaya memadamkan api dilakukan dengan menggunakan apa adanya. Api cepat membesar dan merembet ke ruangan lainnya. Parmada mengaku berupaya untuk mengeluarkan barang-barang yang belum terbakar, seperti pakaian, kasur serta barang lainnya. Dia menduga, kebakaran yang terjadi itu, mungkin disebabkan karena konsleting listrik. Tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran. Namun sayang sudah mengecil dan bangunan rumah itu, sudah ludes terbakar. Sementara, Kapolsek Mendoyo,AKP Wayan Sinaryasa ketika dikonfirmasi kemarin mengatakan pihaknya telah menurunkan personilnya untuk membantu memadamkan api. Pihaknya juga telah melakukan olah TKP.Dugaan sementara, akibat konsleting listrik. W-003


Pendidikan

6 Jembrana akan Bangun Universitas NEGARA-Fajar Bali Rencana untuk membangun Universitas Akademi Komunitas, diperkirakan akan direalisasi di tahun 2014. Hal ini bukan isapan jempol saja, karena itu, pembangunan universitas di Jembrana, dipastikan akan terwujud. Hal itu, disampaikan Kadis Dikporaparbud Jembrana, I Nengah Alit kepada wartawan, Kamis (19/12) kemarin. Menurut Nengah Alit, universitas yang dibangun di era pemerintah sekarang ini, akan berstatus negeri. Bahkan nantinya akan bekerjasama dengan pemerintah pusat. Ditegaskan, pembangunan universitas ini, berbeda dengan pembuatan universitas sebelumnya pada era pemerintah sebelumnya. “kita bangun universitas negeri,” ujar Alit. Bahkan nanti, SK - nya langsung dari Kemendikbud. Untuk bangunannya akan ditempatkan dan disediakan di Desa Baluk Kecamatan Negara. Pihaknya dalam hal ini masih menunggu SK dari Kemendikbud. Untuk hal yang lainnya, seperti pembiayaannya dari pusat. Pihaknya hanya menyiapkan lahannya saja. Untuk kebutuhan doses serta tenaga administrasinya bekerjasama dengan Politeknik Denpasar. Selanjutnya akan diupaya kan dapat berjalan sesuai rencana,dan nantinya akan dapat mandiri. Dibangunan universitas di Jembrana ini, untuk sebuah alternative bagi tamatan siswa di Jembrana, bila hendak melanjutkan di bangku kuliah, khususnya untuk warga yang ekonominya lemah. W-003

FAJA R BALI

Jumat, 20 Desember 2013, Tahun XIV

SMK PGRI 1 Badung Juara III Lomba Senam Pramuka

Putra Wijaya: Sebagai daerah Otonom Soal UN Dicetak Daerah Sangat Bagus

“Jadilah Legenda”, SID Dapat WIMAYA Award

DENPASAR-Fajar Bali Karya grup musik Superman Is Dead (SID) kian hari kian menunjukkan kedewasaannya dalam melihat realitas sosial saat ini. Lirik- lagunya pun sarat kritik serta mampu membangkitkan semangat publik. Perjuangan SID pun berbuah positif dan grup punk rock asal Bali dinobatkan menerima Anugerah Widya Mwat Yasa (WIMAYA Award) dalam rangka dies natalis Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jogjakarta ke-55, Sabtu (14/12). Penghargaan itu diberikan kepada I Gede Aryastina (Jrx) penggebug drum SID atas karya cipta lagu perjuangan dengan judul lagu Jadilah Legenda yang dinyanyikan oleh grup band SID dan mereka dinyatakan sebagai pemenang oleh Dewan Juri. Band yang diperkuat Bobby Kool (vokal, gitar), Eka Rock (bas) dan Jrx (drum) dengan personel lengkap hadir dalam perayaan dies natalis tersebut. “WIMAYA Award dianugerahkan kepada SID sebagai penghargaan untuk lagu Jadilah Legenda yang liriknya mampu membangkitkan semangat kebangsaan dan persatuan,” tulis SID seperti dikutip dalam akut twitternya di @ SID_Official. Sementara Jrx dalam akun twitternya @JRX_SID juga berkicau mengungkapkan bahwa mengapresiasi atas penghargaan yang diberikan kepada mereka. “Award dari Universitas ini jelas kehormatannya beda dengan award-award industri rekaman yang sudah dikotori kepentingan dan konspirasi label, ” tulis Jrx. W-017

FB/blas

Pramuka SMK PGRI 1 Badung saat mengikuti lomba senam, dan insert Kepala SMK PGRI 1 Badung, I Made Gede Putra Wijaya MANGUPURA-Fajar Bali Rencana pelaksaaan Ujian Nasional (UN), tidak lagi secara terpusat, tetapi langsung ditangani di daerah, mendapat tanggapan positif dari sejumlah pengamat pendidikan. Kepala SMK PGRI 1 Badung, Drs., I Made Gede Putra Wijaya, SH.,M.,Si., yahng juga pengamat pendidikan, Kamis (19/12) mengatakan, sesuai dengan daerah otonom, program ini sangat bagus, misalnya, khusus untuk Bali, NTB

dan NTT, sebaiknya bahan UN dicetak di Bali. Sehingga untuk pendistribusian dokumen UN, akan tepat waktu, mengingat kondisi geografis yang membutuhkan perhitungan yang tepat. Kalau tahun lalu secara terpusat, pendistribusiannya terlambat ke daerah - daerah, terlebih di wilayah Indonesia bagian Timur. Selain itu, karena terpusat, dinas pendidikan juga tidak terlibat secara langsung. Bila dicetak di daerah, dinas pen-

didikan akan langsung terlibat, sehingga sitem pengaman juga terjamin, dan untuk mencegah pengamanan soal-soal UN di percetakan juga lebih diperketat. Mengingat UN tahun 2014, juga diberlakukan 20 paket, seperti tahun lalu, sehingga perlu kecermatan, keamanan, termasuk kenyamaman saat dikemas untuk didistribusikan ke NTB dan NTT. Selain tentang program UN ditangani daerah, Putra Wijaya juga mengutara-

kan tentang persiapan SMK PGRI 1 Badung, untuk menghadapi UN tahun depan. Putra Wijaya dan jajarannya akan gencar memberikan les tambahan dan pelatihan-pelatihan kepada calon pesera UN SMK PGRI 1 Badung. SMK pada umumnya, tidak saja mempersiapkan calon peserta UN, tetapi juga untuk ujian teori sesuai program keahlian, juga sebelum UN mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK),

Kerjasama dengan PNB Semakin Meningkat

dan Ujian Akhir Sekolah (UAS). Oleh karena itu, SMK dalam mempersiapkan siswa kelas XII, sekaligus untuk beberapa bentuk ujian, tandas Putra Wijaya. Khusus siswa kelas XII, SMK PGRI 1 Badung, saat ini masih dapat mengikuti lomba-lomba yang digelar secara eksternal. Namun menjelang meghadapi sejumlah ujian tersebut, siswa kelas XII, tidak diperkenankan lagi untuk mengikuti lomba, tetapi fokus untuk menghadapi ujian yang akan dilaksanakan secara marathon. Putra Wijaya memberikan contoh, pada lomba senam Pramuka dan kemah Pramuka baru-baru ini, kelas XII masih diaktifkan. Pada lomba senam Pramuka di SMAN 2 Mengwi, SMK PGRI 1 Badung meraih juara III. Tim lomba tersebut, Ni Putu Dian Widi Antari, Ni Komang Suarniti, I Wayan Weda Santika, dan Ni Wayan Puspasari. Tahun lalu dalam lomba yang sama di SMAN 1 Kuta Utara, SMK PGRI 1 Badung menyabet juara I. Sementara mengenai kemah Pramuka yang dilangsungkan di Pura Luhur Tabanan, Pramuka gugus depan SMK PGRI 1 Badung membantu gugus depan SMPN 4 Mengwi. Ketereangn itu disampaikan Pembina Pramuka SMK PGRI 1 Badung, I Putu Subagia. Saat kemah, anggota Pramuka, diberikan pendalaman materi, dan melatih untuk menjadi pemimpin. Subagia juga menuturkan, selain kemah, antar-gugus depan juga saling membantu dalam kegiatan-kegiatan sosial. Ke depan diharapkan, dapat lebih memperkokoh persatuan gugus depan, dan Pramuka SMK PGRI 1 Badung, sebagai Ambalan, 22.03.03 149/150, juga akan membuat program dengan mengadakan kegiatan lomba untuk SMP se-Badung, ucap Subagia. R-008

PPKPI Bantu Mahasiswa Raih Masa Depan yang Lebih Baik

SUPERMAN IS DEAD

FB/heru

DENPASAR-Fajar Bali P u s a t Pe n d i d i ka n Ke t rampilan Industri Pariwista (PPKPI) Jaya Wisata Denpasar, yang bekerjasama dengan Politeknik Negeri Bali (PNB), siap membantu mahasiswa untuk meraih masa depan yang lebih baik. PPKPI melayani mahasiswa melalui pendi-

dikan D3 program studi (prodi) perhotelan. Ketua Yayasan PPKPI Jaya Wisata Denpasar, Ketut Suanaya, belum lama berselang mengatakan, untuk melayani mahasiswa, isntitusi ini melaksanakn proses pembelajaran yang bermutu dan konsisten, serta memiliki tenaga dosen atau instruktur, 90 persen dari PNB dan 10 persen dari PPKIP. yang layak dan profesional. Mengenai proses pembelajaran teori mau pun praktik, dilaksanakan di kampus PPKPI Jaya Wisata Ubung. Suanaya juga mengkaui, kompetensi atau Rekognasi Pembalajaran Lampau (RPL), D3 perhotelan, yakni elemen kompetensi, landasan kepribadian, penguasaan ilmu dan keterampilan, kemampuan berkarya. Juga sikap dan perilaku dalam berkarya dan pemahaman berkehidupan bermasyarakat. Sedangkan kompetensi inti, memahami aspek-aspek operasional. Serta manejemen perhotelan, sebagai bentuk pelaksanaan kerja di industri perhotelan pariwisata. Mampu mengimplementasi langkahlangkah kerja di dunia industri pariwisata. Serta mampu untuk mengukur dan mensupervisi tentang pelaksanaan para pekerja di industri pariwisata. Khusus kompetensi pendukung, mampu berkompetensi, dalam bahasa asing yakni bahasa Inggris dan Jepang. Juga mampu berwirausaha atau menciptakan lapangan kerja.

Strategi RPL merupakan salah satu strategi yang dapat ditempuh oleh pekerja sektor-sektor fomal mau pun informal yang berpengalaman, atau anggota masyarakat menempuh pendidikan formal, pada jenjang pendidikan tinggi. Namun mempunyai kemampuan yang di bangun melalui pelatihan, pengalaman kerja atau belajar secara mandiri. Suanaya menuturkan, PPKIP memiliki keunggulan, lulus ahli madia D3, berijazah PNB, dan biaya kuliah terjangkau bagi masyarakat golongan menengah ke bawah. Tujuan dan sasaran kerjasama dengan PNB, dengan adanya program RPL D 3 perhotelan secara sifnifikan, memberikan peluang bagi ma-

syarakat, untuk memperoleh kesempatan mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Memberikan kesempatan setiap individu untuk memperbaharui dan meningkatkan kemampuan diri secara terus menerus,sesuai dengan pengalaman kerja atau pelatihan yang pernah dilakukan. Selain itu juga memberikan pengakuan kepada masyarakat yang memiliki pengalaman pelatihan informal, melalui pendidikan formal pada jenjang yang lebih tinggi. Memberikan peluang kepada masyarakat untuk mengisi kesempatan kerja pada posisi yang lebih tinggi. Serta mencetak wirausahawan yang dapat menciptakan

lapangan pekerjaan dan dapat mengurangi pengangguran, ujar Suanaya. Sementara sehubungan dengan pengembangan belajar sepanjang hayat atau long life education learning, yang diamanatkan UU No 20/2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), maka sistem pendidikan formal perlu mengantisipasi aspirasi tenaga kerja Indonesia. Hal ini untuk memperoleh pengakuan kualafikasi secara formal, dengan meningkatkan fleksibilitas persyaratan masuk, pada program –program pendidikan yang telah meningkatkan keahalian atau karir seorang pekerja aktif secara fektif dan efisien. Lulusan juga bekerja di kapal pesiar. R-008

DENPASAR-Fajar Bali Penyanyi asal Bali jebolan Akademi Fantasi Indonesia (AFI) 3 tahun 2004, tidak hanya fokus di musik saja, namun juga menikmati dunia videographer

atau membikin video klip sejumlah musisi lokal mau pun nasional. Mulai dari tahun 2013 ini, meski tergolong baru merambah dunia video tapi Sutha sudah

menelurkan beberapa karya. Sebut saja Boy Sopranos (DARR)) (Damai Bersamamu), -Dis &That (Sahadat Cinta), Soul Sisters (I Need You), Trie Utami &Dian HP (Anak Dunia), Musikal XL, Suddenly September ft. Teza Sumendra (Talk About Love), Suddenly September ft. Matthew Sayerzs (Talk About Love II), Nina Tamam (La La Song), Nola & Naura (Semesta Cinta), Ice Cream Attack (Melepasmu), Gita Gutawa (Rangkaian Kata (video lirik)). “ Sekarang masih sibuk kuliah syuting, bikin klip tapi saya juga ingin buat film pendek untuk festival, ” jelas penyanyi bernama lengkap Putu Sutha Nata Wijaya ini saat dihubungi, belum lama ini.

Lanjutnya, yang paling dekat dia juga akan garap video klip dari band lokal Bali yakni Painful By Kisses berjudul Listen Up. “ Tapi khusus untuk film lagi proses development scrip, mudah-mudahan tahun depan bisa digarap. Ceritanya tentang anak penjaga pantai di Bali,” terangnya. Ditanyakan soal perkembangan musik Bali, ia menilai perkembangan musik di Bali tahun ini masih belum signifikan. Mengingat, genre musik yang populer masih sama seperti tahun lalu yang didominasi oleh distorsi. “Tapi saya salut dengan musisi indie Bali yang pantang menyerah untuk berkarya, ” pungkasnya. W-017

FB/IST

Kapal pesiar yang siap menerima lulusan

Sutha, Lebih Mantap di Musik

465/xii/ktr

SUTHA

FB/heru


FAJA R BALI Jumat, 20 Desember 2013, Tahun XIV

EKONOMI

7

Pertamina Majukan Jadwal Distribusi BBM Pertamina Depo Tanjungwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memajukan jadwal distribusi bahan bakar minyak menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2014. BANYUWANGI – Fajar Bali Jadwal distribusi yang awalnya dimulai pukul 05.00, dimajukan pukul 04.00. “Tujuannya untuk menjamin ketersediaan stok BBM,” kata Asisten Distribusi Pertamina Rudy Widyanto kepada wartawan, Kamis (19/12) kemarin. Menurut Rudy, jadwal distribusi dimajukan sejak 15 Desember 2013 hingga 4 Januari 2014. Pertamina memprediksi libur Natal dan Tahun Baru kali ini, kebutuhan BBM meningkat 16-18 persen dari 1.758 kilo liter pada 2012 menjadi 2.964

kiloliter tahun ini. Meski begitu, kata Rudy, Pertamina menjamin stok seluruh jenis BBM aman. Jenis premium saat ini tersedia stok 20.726 kiloliter untuk mencukupi hingga 10 hari mendatang. Stok solar 16.079 untuk jangka 14 hari sedangkan stok pertamax 2.615 kiloliter untuk 107 hari. Pertamina juga menambah dua truk penyalur BBM sehingga seluruh armada yang tersedia menjadi 52 truk dengan kapasitas penyaluran 1.344 kiloliter per hari. Total ada 93 SPBU yang dilayani terdiri dari 39 SPBU di Kabupaten Banyuwangi, 34 SPBU di Kabupaten Jember, 12 SPBU di Kabupaten Situbondo dan 7 SPBU di Kabupaten Bondowoso. Sementara itu Kepala Kepolisian Resor Banyuwangi Ajun Komisaris Besar Yusuf mengatakan akan mendirikan 15 posko keamanan untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2014. Posko tersebut tersebar mulai Banyuwangi wilayah

2014, Perekonomian Bali - Nusra Diharapkan Tumbuh 6,05 Persen DENPASAR - Fajar Bali Tahun 2014 nanti, perekonomian Bali dan Nusa Tenggara tumbuh dan mencapai 6,05 persen. Tentu, prospek ini didukung oleh adanya perkembangan yang menjanjikan dari industri pariwisata Bali sebagai gerbang wisatawan mancanegara (wisman) yang mengunjungi destinasi baik di Pulau Dewata dan daerah lainnya di Indonesia. Selain itu, pertumbuhan ekonomi ini juga tentunya didukung oleh pelemahan impor sehingga net ekspornya kembali secara positif setelah sempat ada di titik negatif pada tahun ini. Namun demikian, proyeksi neraca transaksi berjalan dan potensi Downside Risk pertumbuhan ekonomi tetap perlu mendapat perhatian. “Hal ini perlu mendapat perhatian mengingat proses pelambatan ekonomi global hingga saat ini masih terus berlangsung,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Region III Bali Nusa Tenggara Benny Siswanto di Denpasar kemarin (19/12). Dari sisi harga Benny menambahkan, pihaknya memperkirakan inflasi di 2014 nanti akan kembali terkendali pada kisaran target 4,5 + 1 persen. “Ini dipengaruhi oleh dampak positif dari

FB/IST

utara, perbatasan BanyuwangiSitubondo dan wilayah selatan perbatasan BanyuwangiJember.

Polres mengerahkan 441 personel polisi ditambah 100 personel Brigade Mobil dari Kepolisian Daerah Jawa Timur

dan 150 personel instansi gabungan TNI dan Satpol PP. “Posko dimulai pada 23 Desember hingga 2 Januari 2014.”KP

Undang-undang LKM Resmi Berlaku

berbagai kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia,” sebutnya. Benny melanjutkan, untuk prospek perbankan di tahun depan potensi belum kuatnya ekonomi dan kenaikan suku bunga perlu diantisipasi. “Kami perkirakan pertumbuhan kredit berada pada kisaran 15 - 17 persen di 2014,” katanya. Pertumbuhan tersebut ujar Benny ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada kisaran yang sama. Hal ini katanya cukup konsisten dengan upaya menyeimbangkan kembali perekonomian. Benny menghimbau, peran aktif perbankan untuk dapat menyesuaikan target pertumbuhan kredit dalam rencana bisnis bank 2014. Hal ini, menjadi konsisten dalam upaya mengelola perekonomian ke arah yang lebih sehat. “Kami tegaskan bahwa arah kebijakan BI ke depan termasuk periode transisi politik di 2014 adalah konsisten menjaga stabilitas perekonomian dan sistem keuangan,” ucap Benny. Stabilitas ini beber Benny tetap perlu dikedepankan agar struktur ekonomi menjadi lebih seimbang dan sehat. “Ini menjadi pondasi yang kuat bagi transformasi ekonomi kedepan,” sebutnya. W-011

DENPASAR - Fajar Bali Undang Undang (UU) tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) akan secara resmi dan berlaku mutlak di seluruh wilayah Indonesia pada 1 Januari 2014 mendatang. Kabar ini tentu saja disambut baik, utamanya oleh Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali yang dimana tentu tak akan tunduk pada UU LKM dan diakui keberadaannya berdasarkan hukum adat. Namun, walau telah disebutkan pada UU RI Nomer 1 Tahun 2013 tentang LKM yang diatur pada Bab XIII Pasal 39 Ayat 3 kenyataannya, hingga saat ini belum ada aturan lebih terperinci. Peraturan detail ini terkait implementasi pengecualian LPD

yang tunduk pada UU LKM yang dimana sekaligus ditegaskan bahwa LPD diakui keberadaannya berdasarkan hukum adat. “Kenyataannya, keberadaan LPD sebagai druwe (aset) milik desa pakraman sudah diakui oleh negara baik pusat maupun daerah. Namun riilnya, sampai kini tata kelola LPD di Bali masih dominan diatur dalam Perda Provinsi Nomer 4 Tahun 2012, Peraturan Gubernur dan Peraturan Bupati seperti di Badung. Terus pertanyaannya, bagaimana posisi peraturan - peraturan itu ? Apa gugur atau batal?,” tanya Penyarikan Agung Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) I Ketut Sumarta di Denpasar kemarin (19/12). Sejauh ini lanjut Sumarta,

enam pc oleh para pengrajin baik di Bali maupun di Jawa. Dipaparkanya, dalam satu bulan pengiriman yang dilakukan oleh para pengerajin tas di Jawa ke Bali bisa mencapai 1.500 pit.Sedangkan harga tas dibandrol mulai Rp 450.000 sampai Rp 650.000 per tas.

Gerai Krisnadana muda, dengan bentuk, ukuran DENPASAR-Fajar Bali Trend tas kulit dewasa ini ter- dan jenis yang bervariasi. Kerlihat sangat digandrungi kaula induan pecinta tas kulit bisa

terobati dengan leluasa memilih produk tas kulit di Krisnadana di Jl. Katrangan, Kesiman, Denpasar. Toko yang sudah buka awal 2013 ini special menjual tas kulit kualitas eksport dieksport.“Untuk saat ini usaha tas kulit yang saya produksi ini hanya khusus melayani pasar lokal saja,” ungkap A. A Eka Putra, pengrajin sekaligus pemilik toko Krisnadana ini. Dikatakanya, untuk produk tas kulit yang telah dihasilkan ini semuanya menggunakan bahan baku dari kulit Sapi pilihan.Kebanyakan produk yang dipajang di gerai Krisnadana diproduksi asli dibuat dari kerajianan tangan anak bangsa selain diproduksi disini tas juga didatangkan dari pengrajin di Magetan, Jawa Timur. Dalam tiga hari satu model tas bisa dihasilkan sebanyak

FB/IST

sejatinya aturan di bawah Perda, Pergub dan Perbup seperti di Kabupaten Badung secara kolektif telah disepakati tentang mengakui LPD sebagai lembaga keuangan khusus adat Bali yang bersifat sosial religius. “Terkait hal itu maka dipandang perlu mengadakan Pasamuhan Agung V MDP Bali yang akan mengajak komponen yang terkait dengan LPD sebagai duwe desa pakraman yang rencananya berlangsung pada sabtu 21 Desember di Wiswa Sabha Utama,” ujar Sumarta. Sementara itu, saat dihubungi melalui telepon selulernya Prof. Dr. Wayan P. Windia SH, M.Si selaku Nayaka MUDP menjelaskan, UU LKM ini baru diakui dan menyatakan LPD tidak tunduk pada UU ini. “Sebelum ada UU ini, sejatinya di masing - masing daerah telah memiliki peraturan yang mengatur LPD milik desa adat. Dengan adanya UU baru ini, kita akan mencoba mencari celah dulu,” ujar Windia. Windia menambahkan, celah yang akan diusahakan pihaknya pada intinya tidak merugikan keberadaan LPD di Bali serta kedudukan Perda atau Pergub nanti akan gugur atau batal tentu akan dicari solusinya. “Kita akan carikan solusinya,” ucapnya. W-011

WIGO, Jawab Kebutuhan Internet Masyarakat DENPASAR - Fajar Bali Internet, saat ini menjadi penting bagi masyarakat Indonesia termasuk Bali. Hal itu bahkan diproyeksikan akan segera menjadi kebutuhan dasar untuk masyarakat yang setiap saat membutuhkan informasi. Menjawab hal itu, WIGO menghadirkan kualitas layanan internet berkecepatan tinggi dengan teknologi tercanggih yakni 4G. Layanan ini menghadirkan berbagai inovasi dan terobosan untuk memberikan kenyamanan kepada para pengguna internet. “Kami sadar akan kebutuhan internet yang tinggi dari masyarakat termasuk Bali,” ungkap COO WIGO Budi Wahyu Jati di Denpasar belum lama ini. Wahyu mengklaim, WIGO memberikan kecepatan dan kestabilan untuk pengguna dalam menunjang segala hal baik dari aktifitas bisnis, pendidikan maupun hiburan. “Kehadiran kami dkhususkan pada layanan data akses internet pita lebar atau broadband nirkabel yang diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan akan berinternet,” ucapnya. Setiap aktifitas online lanjut Wahyu, mulai seperti upload atau download bahkan streaming hingga browsing dapat dinikmati dengan lebih cepat jika menggunakan layanan data yang tepat. WIGO sebutnya, memiliki layanan data yang sangat cepat melalui pilihan paket yang variatif. Kota Denpasar sebut Wahyu, merupakan salah satu dari 6 kota di Indonesia yang mendapat kesempatan peluncuran pertama WIGO selain Medan, Balikpapan dan Batam. Selain itu dari seluruh Indonesia, 60 persen wilayah yakni Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kepulauan Riau dan Kalimantan telah tercover oleh layanan WIGO. Disinggung mengenai target, Wahyu menyebut bahwa pihaknya tidak terlalu muluk - muluk. Di tahun 2013 lalu sebutnya, pengguna WIGO masih ada di kisaran puluhan ribu saja. “Tentu kalau target, penggunanya naik di tahun depan. Apalagi, di 2014 nanti kami akan menggunakan teknologi Long Term Evolution (LTE) atau layanan hingga 300 Mbps,” sebut Wahyu. W-011

Dupa Kaori Bagikan 50 Paket Sembako bagi Lansia Menyambut Hari Ibu

AMLAPURA-Fajar Bali Menyambut hari Ibu, Dupa Kaori menggelar safari sosial ke Desa Bebandem, Karangasem. Dalam aksi peduli sosial tersebut, pemilik usaha Home Made Dupa Kaori, Ni Kade Winie Kaori Intan Mahkota, membagikan 50 paket sembako kepada lansia di Bebandem, Karangasem, Kamis, (19/12). Sebelum menggelar aksi peduli sosial, Ni Kadek Winie Intan Mahkota melakukan peninjauan ke Shelter (rumah aman) bagi korban kekerasan perempuan anak dibawah naungan Kelompok Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) yang diterima langsung Ketua KPPA Bali, Ni Nyoman Suparmi. Aksi peduli sosial, menurut Ni Kadek Winie Intan Mahkota, merupakan kegiatan dalam rangka hari ibu. “Memang tujuannya untuk mencari warga yang membutuhkan, tidak hanya ibu-ibu, namun juga lansia,” ungkapnya seraya mengaku kegiatan ini akan digelar keliling Bali. Selain membagikan sembako, pihaknya juga menggandeng pemilik pengobatan herbal Puri Damai Ubu, dengan harapan bisa mensosialisasikan penggunaan produk lokal dan masyarakat tidak lagi takut mempergunakan produk lokal. Sementara itu, Perbekel Desa Bebandem, I Gede Partadana mengaku bersyukur atas kedatangan pemilik usaha Home Made Dupa Kaori. Apalagi menurutnya, di wilayah Desa Bebandem masih banyak keluarga kurang mampu. “Kalau dicari, di Desa Bebandem ini masih banyak lansia kurang mampu, namun kami sangat berterimakasih atas kepedulian dari Dupa Kaori ini,” jelas Partadana. M-005.

Krisnadana, Tawarkan Tas Kulit Berkualitas

FB/AGUNG

99 Koperasi di Kota Denpasar Menyandang Berkualitas lebih baik. Bicara pengawasan kegiatan koperasi, Kadis UKM Denpasar, Luh Gede Hariasih menjelaskan, pihaknya hanya mengawasi koperasi yang berbadan hukum atau berijin. Sedangkan bagi koperasi yang tak berijin bukan menjadi kewenangannya. Namun demikian Kadis UKM Kota Denpasar berharap bagi koperasi yang tidak berbadan hukum agar segera mengurus ijinnya, sedangkan kegiatan koperasi yang telah berlangsung khusus yang berbadan hukum, agar selalu koordinasi dangan Dinas UKM. “Kordinasi sangat perlu dilakukan. Secara berkala Dinas Koperasi UKM memberikan in-

formasi dan pembinaan terjun langsung kelapangan,” jelasnya. M-004

FB/BUDIASA

Penyerahan Bingkisan oleh Pemilik Usaha Dupa Kaori

PENGUMUMAN LELANG SUKARELA

PT. Bali Auction House bekerjasama dengan Pejabat Lelang kelas II yang berkedudukan di Denpasar untuk melaksanakan Lelang Sukarela atas Barang bergerak, berupa :

-

1. Kendaraan roda Empat : DK 9996 GR Merek : SUSUKI Tahun : 2010 Type : ST 150 Model : Pick up Atas nama : NI WAYAN ARNADI Alamat : Br,Candi kuning. Ds. Candi kunung. Kec. Baturiti.Kab. Tabanan Harga : dan uang jaminan : disamakan :

Rp 85.000.000.00.-

2 Kendaraan roda Dua : - DK 7580 IN - Merek : HONDA Tahun : 2010 - Tpye : Sepeda Motor - Model : Sepeda Motor - Atas nama : DRA LUSIANA - Alamat : Br. Wira Satya. Desa Sidakarya. - Kec. Denpasar selatan - Harga : dan uang jaminan : disamakan : Rp 11.500.000. 00.-

Pelaksanaan lelang pada : Hari/Tanggal : Jum’at 27 Desember 2013 Pukul : 10 Wita s/d selesai Tempat Lelang : PT. Bali Auction House Jl. By Pass Ngurah Rai No.100. Denpasar Syarat-Syarat Lelang:

1. Objek lelang/aset kendaraan tersebut, dijual lelang dengan kondisi apa adanya (as is), dan kepada peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan penawaran ke No Rekening 145-000777062-7 di Mandiri 14517 KCP Denpasar Merdeka. a.n. Rekening Penampungan Lelang PT. Bali Auction House yang sudah efektif selambat – lambatnya 1 ( satu ) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat;dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh pejabat lelang pada saat lelang. 4. Peserta lelang/ kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp 6000- foto kopy identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku dan foto kopy NPWP. 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2 % dan harga lelang selambatlambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas Negara. 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila peserta lelang tidak hadir atau hadir namun tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan diwilayah kerja kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara. 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM); 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/ peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/ keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT.Bali Auction House, Jalan By Pass Ngurah Rai No.100, Telp. (0361) 8201500 atau Pejabat lelang Kelas II Denpasar Telp. (0361) 7425388 Hormat Kami PT. BALI AUTION HOUSE

FB/AGUNG

Denpasar-Fajar Bali Koperasi di Kota Denpasar pada tahun 2013 Sebanyak 1.010 koperasi, dari jumlah itu, 70% dinyatakan sehat dan 99 Koperasi menyandang predikat berkualitas. Demikian Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Luh Gede Hariasih menyampaikan kepada Koran ini, Rabu (18/12) di ruang kerjanya. “Koperasi bersangkutan rutin menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) begitu pula menyampaikan laporan ke Dinas Koperasi Kota Denpasar,” ucapnya. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Denpasar, terus berupaya memompa aktivitas koperasi menuju yang

Untuk jenis tas yang diminati sekarang kebanyakan berjenis Webe Gasper, Selempang Gudang, Anyaman 6 cm Tutup Naga, Selempang 96 dan jenis tas Serut, disamping itu di gerai ini juga menerima orderan tas yang diinginkan oleh para konsumennya.M-004

Luh Gede Hariasih

Basir Bahuga Direktur Utama

480/XII/KTR

479/XII/KTR


OTOMOTIF

8 8 MPV Tanah Air Dengan Harga di Bawah Rp 150 Juta!

FAJA R BALI

Jumat, 20 Desember 2013, Tahun XIV

Doyan Macho dan Seksi

FB/IST

Bicara perihal mobil yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia, tentunya mobil jenis Multi-Purposive Vehicle (MPV) takkan pernah ketinggalan. Pasalnya, selain dari segi ukuran yang cenderung bongsor, mobil MPV juga cocok digunakan di wilayah dengan kondisi jalan yang naik turun. Karena itulah, MPV seakan punya tempat tersendiri di hati rakyat Indonesia. Selain berfungsi untuk mobil dagang, mobil MPV juga cocok digunakan untuk mobil keluarga. Karena desainnya yang apik dan ruangan kabin yang luas sehingga mampu memuat hingga 7 anggota keluarga dalam pengalaman berkendara yang nyaman dan menyenangkan. Tentu saja, banderol harga dari MPV akan bergantung pada kualitas dan kemampuannya. Karena itu pula tak sedikit dari mobil kelas MPV yang dijual dengan harga di atas Rp 200 jutaan, bahkan ada pula yang menembus harga Rp 1 miliar. Namun, kali ini tim Otosia akan menyajikan daftar harga mobil MPV yang berada di bawah garis harga Rp 150 jutaan, baik mobil baru maupun mobil bekas alias seken dengan kualitas yang tak mengecewakan. OT

Selain berfungsi untuk mobil dagang, mobil MPV juga cocok digunakan untuk mobil keluarga.

FB/bagus

DENPASAR-Fajar Bali Wanita satu ini tak kalah saing dengan lelaki yang doyan motor. Pasalnya, ia sebagai lady bikers mengaku begitu cinta mati dengan hobi yang ia lakoni sejak kecil. Bernama lengkap Vevita, 26, asal Cirebon ini memiliki keturunan dari mamanya yang doyan ngegass di jalanan. Benarkah? "Saat jaman mama dulu memiliki motor gede juga, dari situ saya mulai tertarik. Setelah saya pakai, motor mama itu ternyata asik dan ngerasain jadi macho gimana gitu" unggkap perasaannya kepada media ini, kemarin. Wanita yang sering disapa Vello kepada rekan satu klub motornya, memiliki kendaraan kawasaki Ninja 250cc, warna merah, tahun 2010, nopol

DK 4171 UR. Dengan kemampuan serta kemahiran dalam modifikasi motornya, ia sudah mengotak atik motornya sendiri agar terlihat lebih sangar. "Sementara ini, saya sudah ganti ban batlax, stang new racing, knalpot yoshimura dan ganti jetting biar larinya tambah joss" ucapnya. Vello memiliki alasan tersendiri sebagai lady bikers, sambung kata dia, mengungkapkan sangat bangga bisa menjadi lady bikers karena tidak cuma cowok yang bisa bawa motor gede. Namun, seorang lady juga mampu sejajar dengam cowok yang bawa motor hingga jarak jauh sekali pun. " Kenapa saya memilih motor ini, cewek kalau pakek Ninja itu keliatan macho dan sexy" singkat wanita kelahiran tanggal

17 Mei 1987 ini. Kedua orang tuanya sangat mendukung Vello yang terjun di dunia motor gede, begitu juga keinginannya untuk memiliki motor gede yang tenaganya lebih besar dari pada sekarang. Ia berencana untuk mengincar kendaraan Kawasaki Z800. "Ok juga toh, saya pingin banget kendaraan itu. Masih nabung dulu" kata wanita yang mengaku pernah ngegass sampai kecepatan 160km/jam. Lagi kata dia, pengen banget touring sampai km dan ketemu saudara bikers dari Sabang sampai Merauke. Sementara ia touring yang paling jauh sampai ke Surabaya, Jatim " Ya a t i t i k k m i t u touring sampai Sabang. Itu impian setiap bikers yang bisa sampai sana"tambahnya. M-003

Ini Baru Canggih! Mobil Lego Garangnya Batmobile Disulap Jadi Mungil! Life-Size Bertenaga Angin! sional yang keren. Mulai dari mesin hingga joknya pun juga terbuat dari brick LEGO, meskipun ada beberapa komponen seperti ban, velg dan komponen struktural lain yang tak bisa dibuat dengan LEGO. Yang paling mengesankan dari mobil ini adalah 4 mesin orbitual dengan total 256 piston yang digunakannya agar dapat berjalan. Dirakit di Romania, LEGO hot rod ini mampu mencapai kecepatan 20 hingga 30 km/

jam saat menjalani test drive di kampung halaman Steve Sammarito di Melbourne, Australia. Pembuatan mobil LEGO ini termasuk dalam proyek yang dicanangkan oleh Steve Sammarito dengan judul 'Super Awesome Micro Project'. Menurut lansiran nydailynews, Kamis (19/12), Steve menyatakan bahwa proyek yang tengah ia kerjakan itu bakal jadi proyek luar biasa yang baru pertama ada di dunia. OT

Satu-satunya di dunia, mobil hot rod dari LEGO yang tak hanya bisa dikendarai tapi juga berjalan dengan tenaga angin.

FB/IST

Batmobile ini sejatinya adalah sebuah replika yang disematkan kepada sebuah mobil golf.

Spyshot: Honda Vezel Siap Tantang Pasar Mobil Dunia!

FB/IST

Membuat mobil miniatur atau replika dari mainan LEGO mungkin sudah banyak yang membuat. Namun yang ini baru pertama dan mungkin satu-satunya di dunia, mobil hot rod dari LEGO yang tak hanya bisa dikendarai tapi juga berjalan dengan tenaga angin. Di tangan dua sekawan Steve Sammarito dan Raul Oarida, 500.000 brick LEGO secara teliti dan kreatif berhasil mereka ubah jadi sebuah mobil hot rod fung-

Ada yang berbedakah dengan penampilan Batmobile yang satu ini? Wujudnya memang lebih kecil dan tentu saja tidak mungkin superhero seperti Batman menggunakan mobil ini untuk menumpas kejahatan di Gotham City. Batmobile ini sejatinya adalah sebuah replika yang disematkan kepada sebuah mobil golf. Adalah Marc Irvin, pemilik perusahaan Marc's Creature yang merombak mobil golf jadi tampil ala Batmobile. Sang modifikator tidak merombak pada sasisnya, namun mengganti part suspensi dan steering dengan yang baru. Gunanya hanya untuk memaksimalkan desain lama mobil Golf ber-branded Mini Tumbler ini. Dari sosok dapur pacu yang ada, Batmobil ini diberikan dapur pacu elektrik berperforma 6 hp. Sedangkan kecepatannya hanya mencapai 60 km/h atau 38 mph. Sangat tidak mungkin jika digunakan Batman untuk mengejar penjahat kelas kakap seperti Joker! OT

Inilah modifikasi kelas dunia dengan hasil karya yang sangat elegan. Tidak hanya tampil lebih segar namun ternyata asal moge dari Harley-Davidson (HD) V-ROD ini berhasil dikustom menjadi 'No Custom Limit'. No Custom Limit merupakan sebuah 'garasi' modifikasi moge dan mobil sport

ternama dunia yang bercokol di negara Jerman. Layaknya garasi lainnya di dunia, ia juga mengkhususkan diri dalam menyediakan part-part kustom moge khususnya untuk brand Harley-Davidson. Sedang untuk pengerjaan moge bernuansa warna biru elegan ini dikerjakan oleh rumah modifikasi asal negeri Sakura

- Jepang yang bernama Bad Land. Builder ini juga terkenal dengan sejumlah modifikasi moge dengan menggunakan basis moge HD. Moge yang diberi nama ZIO ini mengambil model HD VROD VRSCAW lansiran 2007 dan menjadi proyek besar Bad Land bersama No Custom Limit (NLC). OT

FB/IST

Kustom HD V-ROD 'No Limit Custom'

Vezel ini sendiri merupakan jenis compact SUV seperti Nissan Juke yang merupakan generasi ke-3 Honda Jazz.

Honda Vezel yang disebut-sebagai mini SUV berperawakan sejenis dengan Honda Jazz, kini sudah hampir sampai di gerbang pemasaran. Beberapa unit terlihat terparkir rapi bersama jenis mobil-mobil lain. Ini bebrarti Honda Vezel ini tengah disiapkan untuk bertarung di pasar mobil dunia. Gambar-gambar ini diambil sewaktu John Paul, salah satu reporter otomotif setempat berkunjung di dealer Honda daerah Suzuka, Jepang. Terlihat beberapa varian Vezel terparkir ber-

jajar seperti baru dilakukan test-drive. Vezel ini sendiri merupakan jenis compact SUV seperti Nissan Juke yang merupakan generasi ke-3 Honda Jazz. Perlengkapan permesinan mobil ini bakal dimaksimalkan dengan performa mesin bensin dan hybrid. Kedua jenis mobil mengadopsi mesin berkapasitas 1.5 liter. Untuk mesin bensinnya, kekuatan sebesar 132 hp bakal jadi andalan. Sedangkan untuk seri hybrid, total kekuatannya bakal mencapai 139,5 hp. OT

All-New Mitsubishi Eclipse Siap Ancam BRZ dan GT86 Kehadiran mobil sport kembar yaitu Subaru BRZ dan Toyota GT86 boleh saja berhasil kuasai pasar di kelasnya. Tapi kejayaan twin sport car ini bakal terusik dengan kehadiran generasi terbaru All-New Mitsubishi Eclipse 2015. Mitsubishi yang juga merupakan pabrikan mobil terbesar dunia tidak hanya memperkuat varian city car hatchback melalui Mirage, SUV dengan Pajero Sport. Sedang untuk varian mobil sport legendaris Lencer EVO bukan satu-satunya andalan Mitsubishi. Tapi sejarah mencatat hadirnya versi coupe melalui varian 3000GT/GTO, FTO dan juga Eclipse.

FB/IST

Moge yang diberi nama ZIO ini mengambil model HD V-ROD VRSCAW lansiran 2007 dan menjadi proyek besar Bad Land bersama No Custom Limit (NLC). FB/IST

All-New Mitsubishi Eclipse 2015

Model All-New Mitsubishi Eclipse 2015 ini memang saat ini masih sebatas konsep design yang dikerjakan oleh Steel Blake dari Kyrgyzstan yang juga dibantu oleh Zhikharev Eduard dan Mike Kinikhin. Meski dalam bentuk konsep, penampakaan ini juga bisa menjadi indikasi kehadiran resminya. Mitsubishi Eclipse R/SD 2015 yang akan menjadi model generasi kelima ini diharapkan bisa mulai diperlihatkan pada berbagai ajang Auto Show tahun 2014 mendatang. Kehadiran resminya nanti dapat dipastikan akan menjadi ancaman bagi Subaru BRZ maupun Toyota GT86. OT


pariwara

FAJA R BALI

Jumat, 20 Desember 2013, Tahun XIV

453/XII/AGN

9

018/I/FB/KTR

192/VI/FB/KJS

419/XI/AGN

Di Jual Rumah Jl.Letna Reta type 150/136 4 kmr tidur 4 kmr mandi

AC tiap kmr, car port

Hubnngi :

0811388603 (wiwin)

466/XII/KTR

160/VI/FB/GLH

227/VI/FB/AG 418/XI/BLS

166/VI/FB/IGR

229/VII/IGR

021/VI/FB/KTR

252/VIII/IGR

237/VII/IGR


10

KESEHATAN & SPORT

TIPS Mengenal Gejala Osteoarthritis Oleh : dr. Angga Juniantara

FAJA R BALI

Jumat, 20 Desember 2013, Tahun XIV

Makanan Kedaluwarsa Masih Dijual di Manokwari Makanan kedaluwarsa banyak dipampang di etalase toko maupun pedagang eceran di sejumlah pasar tradisional, di Manokwari, terutama minuman dalam kaleng dan susu.

Osteoarthritis (OA), dalam bahawa awam disebut sebagai radang sendi, merupakan penyakit persendian yang paling sering terjadi, berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan progresif. Penyakit ini dapat terjadi baik pada pria maupun wanita, biasanya akan dialami saat usia lanjut. Manusia dengan umur diatas 60 tahun pada tubuhnya biasanya mengalami OA dengan derajat keparahan yang berbeda-beda. Pada dasarnya semua sendi dapat mengalami OA, namun ada beberapa sendi yang memang paling sering terkena contohnya persendian pada tulang belakang, tulang panggul, dan lutut. Persendian tersebut berfungsi sebagai penopang berat badan kita, sehingga memiliki risiko paling besar mengalami OA. Dalam dunia kedokteran, OA dibagi menjadi dua tipe, tipe primer atau idiopati dan sekunder. Untuk tipe primer biasanya dikarenakan proses penuaan, namun untuk tipe sekunder dikarenakan adanya trauma atau cedera pada persendian. Wanita lebih sering mengalami tipe primer dan pria lebih sering ditemukan pada tipe sekunder. Mengenal gejala OA sejak dini dapat membantu kita dalam mencegah perjalanan penyakit memburuk dengan cepat. Nyeri merupakan gejala yang paling umum dirasakan, awalnya terasa tidak mengganggu namun akan bertambah berat seiring berjalannya waktu. Nyeri akan terasa saat beraktivitas dan membaik setelah beberapa saatberistirahat. Bila telah parah, nyeri bahkan akan timbul pada saat tidur malam. Gaya hidup yang kurang aktif, seperti contohnya duduk menonton TV atau tidur terlalu lama, akan menimbulkan kekakuan sendi. Gejala ini muncul biasanya setelah lama tidak menggerakkan persendian, namun lama-kelamaan kekakuan pada sendi akan tetap terasa dan dapat menjadi lebih berat. Peradangan yang tidak diatasi akan menimbulkan bengkak pada persendian yang dapat terjadi hilang timbul ataupun terus-menerus. Rasa panas juga dapat dirasakan pada sendi yang sakit. Perubahan bentuk atau deformitas pada persendian dapat timbul sebagai gejala OA yang telah kronis. Peradangan dalam jangka waktu lama akan merusak persendian dan bila telah terjadi tidak akan dapat kembali lagi seperti semula. Hilangnya fungsi persendian mungkin tidak secara langsung dan cepat dirasakan, namun dapat menjadi gejala yang sangat mengganggu. Penderita OA akan merasakan gangguan berjalan dalam jarak yang jauh, menaiki tangga, mengerjakan tugas atau aktivitas sehari-hari yang ringan. Penanganan OA sebaiknya dimulai sedini mungkin untuk mengindari kerusakan persendian yang lebih parah, sehinga akan mengganggu kualitas hidup sehari-hari. Bila dengan gejala yang telah disebutkan di atas dirasakan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Hari ini ‘Taksu’ Suwandi Diuji

Gelaran Musorkab KONI Kabupaten Buleleng DENPASAR – Fajar Bali Mampukah Ketua Umum KONI Bali terpilih, I Ketut Suwandi mengarahkan anggota KONI Buleleng untuk mematuhi Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) No. 3/2005, pada Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab), Jumat (20/12) hari ini di Singaraja. Paling tidak gelaran ini merupakan ujian perdana bagi Suwandi, mengarahkan anggota KONI Buleleng untuk mentaati aturan yang berlaku, yakni larangan pejabat publik, sebagai Ketua Umum KONI Buleleng, periode empat tahun ke depan. Versi Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Bali, Anak Agung Ngurah Agung Lanang Ananda menyarankan jangan melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Harus taat pada Undang-Undang dan aturan yang ada. Pejabat publik seharusnya malu mengajarkan anarkisme kepada masyarakat olahraga, jika memaksakan kehendak untuk menjadi ketua umum. “Bagaimana menjunjung sportivitas tinggi kalau tidak taat hukum dan aturan. KONI Bali sudah menegakkan aturan sekarang giliran KONI Kabupaten Buleleng,”tegas pria yang akrab disapa Lan Ananda, Kamis (19/12) kemarin. Sementara itu, Ketua Umum KONI Bali terpilih, kepada sentralbali.com tidak berani memastika apakan Musorkab KONI Buleleng sesuai aturan atau tidak. “Saya sarankan Musorkab KONI Buleleng berpijak pada UU SKN no. 3/2005. Tapi anehnya Suwandi masih ragu-ragu apakah Musorkab mengacu UU SKN atau tidak,”ucapnya. Keragu-raguan itu mencuat manakala muncul pertanyaan, kalau Musorkab KONI Buleleng melanggar UU SKN no.3/2005, bisa dilantik atau tidak? Suwandi justru ogah menjawab persoalan yang belum final. “Ya, janganlah berandai-andai, saya berharap KONI Buleleng menjadi garda kedua setelah KONI Bali untuk menegakkan aturan,”pintanya. R-007

MANOKWARI – Fajar Bali Menjelang Natal pada 25 Desember 2013 dan Tahun Baru 2014, petugas gabungan pemerintah daerah Kabupaten Manokwari, yang terdiri dari Dinas Perekonomian, Dinas Kesehatan serta Satpol PP dan kepolisian, Kamis (19/12), menggelar razia makanan dan minuman. D a l a m ra z i a t e r s e b u t , petugas menemukan banyak makanan kedaluwarsa yang masih dipampang di etalase toko maupun pedagang eceran di sejumlah pasar tradisional. Dalam razia yang digelar di pasar tradisional, swalayan dan pertokoan tersebut, petugas menyisir sejumlah etalase makanan dan minuman

FB/IST

serta kios pedagang. Hasilnya, petugas mendapati sejumlah makanan yang tidak layak jual karena sudah kedaluwarsa. Oleh petugas makanan dan minuman tak layak konsumsi tersebut akhirnya disita dari

penjualnya. Selain menemukan banyaknya barang kedaluwarsa yang masih diperjualbelikan, dalam razia kali ini, petugas juga menemukan sejumlah obat berlabel merah yang dijual

Triyaningsih Thet, yang mencatatkan waktu NAY PYI TAW – Fajar Bali Pelari andalan Indonesia, 34 menit 39 detik. Sementara Triyaningsih, akhirnya berha- posisi ketiga diraih pelari Laos, sil meraih medali emas pada Lodkeo Inthakoummane, dennomor 10 ribu meter putri gan catatan waktu 37 menit SEA Games di Wunna Theikdi 41,96 detik. “Ini menjadi medali emas Sports Stadium. Ia sempat tertinggal sebelum menyalip pada kedelapan dari lima kali SEA Games yang pernah saya ikuti,” putaran akhir. “Di nomor 10 ribu ini saya kata Triyaningsih. “Saya senang memang lebih siap karena sekali akhirnya bisa memsudah tahu kekuatan lawan- persembahkan emas setelah lawan saya,” kata Triyanigsih sebelumnya hanya meraih seusai pertandingan di Wunna perak.”Kemenangan ini sekalTheikdi Sports Stadium, Rabu, igus menjadi pembalasan Tri19 Desember 2013. “Ini berkat yaningsih atas Phyu War Thet. Dua hari lalu, Phyu War Thet strategi yang kami susun.” Triyaningsih mencapai finis mengalahkan Triyaningsih dengan catatan waktu 34 menit pada nomor 5.000 meter.Saat 32,68 detik. Ia lebih cepat dari itu Triyaningsih hanya menpelari Myanmar, Phyu War catatkan waktu 16 menit

24,36 detik, sementara Phyu War Thet mencatat waktu 16 menit 24,36 detik. Namun kemenangan Phyu War Thet kontroversial karena ia sempat berpindah jalur. Sekretaris Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, Tigor Mangapul Tanjung, mengatakan kesuksesan Triyaningsih pada nomor 10 ribu meter ini tak lain karena strategi jitu yang diterapkan pelatih. Ia menyebutkan, saat start, Triyaningsih hanya berlari sekitar 83 detik per putaran. Namun, di lap-lap akhir, pelari asal Semarang itu mempercepat larinya hingga mencapai 63 detik per putaran.“Pelari Myanmar mengira Triyaningsih sudah kelelahan, padahal itu adalah strategi kami. Di akhir lap, Triyaningsih langsung sprint membalapnya,” kata Tigor. Selain emas, cabang atletik juga menyumbangkan satu medali perunggu untuk nomor 1.000 meter putra. Medali diraih Agus Prayogo dengan catatan waktu 30 menit 25,33 detik.Agus kalah dari pelari Thailand, Boonthung Srisung, yang mencatatkan waktu 29 menit 46,61 detik. Sementara tempat pertama diraih pelari Vietnam, Van Lai Nguyen, dengan torehan waktu 29 menit 44,82 detik. TP

Triyaningsih Akhirnya Menyumbang Medali Emas

di sejumlah toko. Padahal, obat-obat tersebut hanya diperbolehkan dijual di toko obat dan apotik yang memiliki izin resmi. Koordinator tim razia, Corneles Rumbekwan mengatakan, dalam razia ini, petugas menemukan banyak makanan dan minuman kedaluwarsa, antara lain makanan dan minuman dalam kaleng

serta susu. Barang-barang yang sudah kedaluwarsa selanjutnya diamankan untuk dimusnahkan. Para penjual dalam kesempatan ini hanya dikenakan sanksi berupa teguran. Masyarakat diminta untuk berhati-hati dan mewaspadai tanggal kedaluwarsa serta kondisi fisik barang saat melakukan pembelian. KP

JAKARTA – Fajar Bali Kanker serviks merupakan kanker pada leher rahim wanita yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus atau HPV. Meski tak seganas pada tubuh wanita, HPV juga bisa menyebabkan kanker penis pada pria. Kanker serviks merupakan kanker yang bisa menular dan paling banyak ditularkan melalui hubungan seksual. Penyebabnya adalah Human Papillomavirus (HPV) dan kelamin pria bisa jadi pembawa dan sarana penularannya. Virus ini bermacam-macam tipe, tetapi yang mempunyai potensi menimbulkan kanker serviks adalah sekitar 20 tipe dan diantara yang tersering dan berisiko tinggi adalah tipe 16 dan 18 (80 persen penyebab kanker serviks). “Kanker serviks itu penyakit menular dan termasuk penyakit menular seksual karena paling sering ditularkan dari hubungan seks,” ujar dr Fitriyadi Kusuma, SpOG (K), konsultasi kanker kandungan dan staf penga-

jar FKUI di Divisi Onkologi Ginekologi Departemen Obstetri dan Ginekologi, dalam acara SOHO Hari Ibu, di Hotel Akmani, Jl Wahid Hasyim 91, Jakarta, Kamis (19/12). Menurut dr Fitriyadi, HPV yang menyebabkan kanker serviks pada wanita juga bisa menyebabkan kanker penis pada pria. Namun risikonya tak terlalu besar. “Pada pria bisa menyebabkan kanker penis tapi tidak terlalu besar. Pada wanita 99 persen menyebabkan kanker serviks, tapi pada pria 42 persen yang jadi kanker penis. Karena itu, pria juga perlu divaksin HPV, vaksinnya sama dengan wanita,” lanjut dr Fitriyadi. Meskipun HPV bisa menempel di kulit atau organ genital pria, tapi virus ini tidak akan menjadi berbahaya seperti ketika berada di serviks (leher rahim) wanita. Hal ini karena leher rahim bersifat lebih peka terhadap virus HPV ketimbang kulit tubuh atau penis pria. NT

Pria Bisa Kena Kanker ‘P’ karena Virus Kanker Serviks

Menang Adu Penalti, Indonesia Lolos ke Final

NAY PYI TAW – Fajar Bali Tim nasional sepak bola Indonesia akhirnya berhasil lolos ke final melalui drama adu penalti. Indonesia mengalahkan Malaysia dengan

skor 5-4. Timnas akan tampil di final Sabtu mendatang. Dalam adu yang menegangkan ini, kiper Kurnia Meiga berhasil menepis dua tendangan pemain Malaysia.

SINGARAJA – Fajar Bali Anggota KONI Buleleng mulai buka suara, salah satunya Ketua Umum Pengkab PSSI, Gde Suyasa, terkait gelaran Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab), Jumat (20/12/2013) “Prinsip menegakkan aturan harus dimulai dari sekarang. KONI Bali sudah melakukan hal itu meski harus dilalui dengan Musorprovlub, sekarang waktunya KONI Buleleng mengikuti jejak KONI Bali,”tegas Gde Suyasa, Kamis (19/12) kemarin. Dirinya mengaku paling awal dan tahu diri tak mencalonkan dan juga tak mau dicalonkan demi tegaknya aturan yang tersurat dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN), no. 3 tahun 2015, yang melarang pejabat publik, dan birokrat menahkodai KONI Bali. “Saya disebut-sebut maju sebagai figure Ketua Umum KONI Buleleng, saya tegaskan sekali lagi tidak mau dicalonkan apalagi mencalonkan,”tegas Suyasa yang juga Kepala Bappeda Buleleng.

Lantas bagaimana anggota lain jika menghendaki atau mengindahkan SKN tersebut? Suyasa menjelaskan, inti mekanisme Musorkab mengang terletak pada anggota, terutama menyangkut bahasan Rancangan Tata Tertib untuk disahkan menjadi Tata Tertib. “Pondasinya pada Tata Tertib Musorkab, harusnya anggota sepakat UU SKN no. 3/2005 masuk dalam Tata Tertib,”bebernya. R-007

Musorkab KONI Buleleng Harus Sesuai UU No. 3/2005

Gde Suyasa

FB/SUPRI

Sementara kiper Malaysia hanya bisa menahan satu tembakan pemain Indonesia. Kurnia memblok tembakan Thamil pada kesempatan pertama. Alfin Tuasalamony pada kesempatan kedua berhasil membobol gawang Malaysia. Pada giliran ketiga, Kurnia kembali menahan tembakan pemain Malaysia. Dalam kesempatan keempat, Diego Michels juga berhasil membobol gawang lawan. Sedangkan untuk yang kelima, kiper Arema Indonesia tersebut gagal menahan tembakan lawan. Mahati Lestusen kemudian juga gagal membobol gawang Malaysia pada giliran keenam. Tendangannya melambung di atas mistar gawang. Kurnia selanjutnya gagal lagi menahan tembakan sehingga kedudukan menjadi 2-2 dalam adu penalti. Yandi Sofyan membobol gawang Malaysia sehingga kedudukan menjadi 3-2 untuk Indonesia. Pada saat kritis ini, Kurnia juga gagal menahan tembakan lawan. Ferinando Pahabol akhirnya membawa Indonesia lolos dengan keunggulan 4-3. Indonesia akhirnya menghadapi adu penalti melawan Malaysia pada babak semifinal setelah kedudukan 1-1 bertahan sampai 120 menit. Sebelumnya, Indonesia gagal mengamankan kemenangan 1-0. Sekitar enam menit sebelum pertandingan berakhir, penyerang Malaysia, Thamil, berhasil membobol gawang kiper

FB/IST

Kurnia Meiga sehingga kedudukan menjadi imbang 1-1. Sebelumnya, Indonesia menang 1-0 pada babak pertama melawan Malaysia dalam semifinal di Yangoon, Myanmar, Kamis, 19 Desember 2013. Adalah Bayu Gatra yang berhasil menjebol gawang Malaysia pada menit ke-30 setelah mengecoh beberapa pemain lawan di sektor kiri. Kerja samanya dengan Fandi Eko Utomo kemudian membuahkan keunggulan sementara 1-0 buat Indonesia pada babak semifinal di Yangoon, Kamis, 19 Desember 2013. Bayu tampil bagus dalam dua pertandingan terakhir. Pemain ini berasal dari k l u b Pe r s i s a m P u t ra S a marinda. Ia mantan pemain

terbaik dalam Pekan Olahraga Nasional ketika membela tim Kalimantan Timur. Dua tahun lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pelatih Rahmad Darmawan nyaris membawa tim Indonesia merebut emas yang ketiga--dan yang pertama sejak 22 tahun lalu--ketika kembali berhadapan dengan Malaysia di final. Hal itu terjadi ketika mereka sudah memimpin 1-0 melalui gol dari Gunawan Dwicahyo. Tapi, Malaysia berhasil menyamakan kedudukan sebelum pertandingan 90 menit berakhir. Pada perpanjangan waktu tidak terjadi perubahan. Lalu, pada adu penalti, skuad Rahmad kalah 3-4. NT


FAJAR BALI

Jumat, 20 Desember 2013, Tahun XIV

NASIONAL

UU Desa Akhirnya Disahkan Mulai 2014, Setiap Desa akan Menerima Sekitar Rp 1,6 M per Tahun

Pembahasan RUU Desa yang telah berlangsung panjang dan alot akhirnya mencapai babak pamuncaknya. Kamis kemarin, RUU Desa akhirnya disahkan oleh Rapat Paripurna DPR RI menjadi UU Desa pada pukul 13.15. Keputusan ini langsung disambut dengan gegap gempita oleh 5.500 orang perwakilan kepala desa dan masyarakat yang sudah berkumpul di depan gerbang Gedung MPR-DPR RI sejak pagi hari. JAKARTA-Fajar Bali Budiman Sudjatmiko, yang selama pembahasan menjadi Pemimpin Pansus mengatakan, UU Desa dapat menjawab persoalan kesejahteraan desa dengan menohok langsung pada jantung persoalan, yaitu kemiskinan. Melalui penguatan desa, secara bertahap kita menuju Nol Kemiskinan di Desa,” ujar Budiman Sudjatmiko, politisi PDI Perjuangan dengan nada optimis. Dalam hal ini, Budiman Sudjatmiko menggaris bawahi hambatan dan tantangan yang menghadang desa. Laporan BPS tahun 2010 menyebutkan 64,22% penduduk miskin Indonesia berada di desa. Desa merupakan degup jantung masyarakat yang berdetak setiap saat. “RUU Desa ini diharapkan menjadi ujung tombak demokrasi yang menyentuh persoalan riil masyarakat desa, yang tajam dan pro rakyat,” ungkap Budiman Sudjatmiko menambahkan. Menurut pandangan Budiman Sudjatmiko, UU ini sudah lama dibutuhkan dan dinantikan kehadirannya. “Harus ada kepastian hukum tentang desa agar rakyat dapat terjamin hak-haknya sehingga kedaulatan desa dan distribusi kesejahteraan bisa diwujudkan,” ujar Budiman Sudjatmiko yang konsisten memperjuangkan nasib desa sejak menjadi aktivis. Bagi saya UU Desa membayar dua hal, pertama membayar hutang cita-cita kemerdekaan untuk memajukan kesejahteraan umum akibat serbuan titik pertumbuhan di seluruh desa. Kedua adalah

membayar hutang demokrasi. Sebuah demokrasi dianggap benar apabila terbukti mensejahterakan,” tegas Budiman Sudjatmiko yang juga dikenal sebagai aktivis pro demokrasi. Untuk menjawab persoalan kemiskinan yang menjadi sumber banyak masalah itu, UU Desa mengatur dalam hal keuangan desa, Pasal 72 Ayat (2): “Besaran alokasi anggaran yang bersumber dari Belanja Pusat dalam APBN dengan mengefektifkan program pembangunan yang berbasis desa secara merata dan berkeadilan”. Setelah UU Desa diberlakukan, Desa akan memperoleh dua sumber dana, yaitu: Pertama, alokasi anggaran yang diperuntukan langsung ke desa. Nilainya ditetapkan sebesar 10% dari dan di luar dana transfer daerah. Dari hasil Paripurna kemarin, pemerintah memutuskan untuk merealisasikan 10% ini secara bertahap. Jika pemerintah bersedia melaksanakan 10% itu di dana APBN 2014 sebesar Rp 590,2 triliun, maka alokasi anggaran untuk desa adalah Rp 59,02 triliun, namun itu tidak mengurangi Rp 590,2 triliun dana transfer daerah. Kedua, sumber dana desa yang selama ini ada, yaitu sebagaimana disebutkan dalam pasal 72 UU Desa yang menyatakan bahwa desa berhak memperoleh 10% dari dana perimbangan yang diterima kabupaten kota, yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH). Jika ditilik dalam APBN 2014, maka

jumlahnya sebesar Rp 45,4 triliun per tahun. Artinya, dengan asumsi maksimal 10% dana transfer daerah untuk tahun anggaran 2014, maka akan tersedia dana sebesar Rp 100 triliun yang akan dialokasikan untuk 72.944 desa di seluruh Indonesia. Berdasarkan anggaran sebesar itu, maka setiap desa jika dirata-ratakan akan memperoleh sebesar Rp 1,4 miliar. “Namun karena pemerintah mengajukan bertahap, maka optimalisasi itu tidak bisa 100% dinikmati tahun ini. Karena itu, saya akan mengawalnya agar pentahapan itu dapat dilalui dengan cepat sambil mempersiapkan sumber daya manusia di Desa,” ujar Budiman Sudjatmiko. “Dengan asumsi alokasi dari dana transfer daerah di APBN 2014 dirata-ratakan untuk seluruh desa di Indonesia senilai Rp 812,4 juta per desa, maka untuk setiap Desa di Provinsi Bali akan tersedia dana kurang lebih Rp 1,6 miliar. Tapi ini akan dilakukan secara bertahap dan belum 100%,” Budiman Sudjatmiko menjelaskan. Adapun alokasi dana transfer sendiri akan disesuaikan luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin, infrastruktur desa dan kesulitan wilayah geografis. Sementara itu Agus Tri Raharjo, Koordinator FPD yang pada hari Rabu membawa lebih dari 5.500 kepala desa dari berbagai daerah mengatakan, “Kami dari Forum Pembaruan Desa berharap untuk bisa konsisten menyepakati apa yang telah ditentukan di dalam rapat kerja bersama Pansus UndangUndang Desa untuk memberi hak kepada Desa mengelola anggaran agar desa bisa membangun. Cuma itu satu-satunya cara mensejahterakan 60% rakyat Indonesia yang tinggal di Desa,” kata Agus. Pada aksi di depan gedung DPR/MPR mereka juga membawa dan membagikan mawar merah sebagai aksi simpatik. Dengan disahkannya UU ini,

DARI HALAMAN 1

pekarangan rumahnya. “Barangbarang semuanya terendam air, termasuk dua sepeda motor juga terendam,” ujar Ardana. Hal yang sama juga dikatakan Maria Lusiana. Ia mengaku kejadian ini sangat tiba-tiba. Ia yang baru dua minggu menempati rumah malah perlengkapan perabot rumah tangganya hanyut disapu air. Tak hanya itu, air yang meluap dirumahnya hingga membuat dapur miliknya tenggelam. “Hanya kelihatan gentingnya saja pak, padahal saya baru saja pindah ketempat ini, malah sekarang terkena banjir,” ujar Lusiana

sambil menggendong anak. Begitu juga yang dikatakan, Ni Luh Puri, air yang naik tersebut datang secara tiba-tiba. Bahkan, belum sampai lima menit, air sungai sudah setinggi lutut orang dewasa dan merendam semua perabotan rumah tangga, termasuk juga barang elektronik. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, I Nyoman Sutirtayasa saat ditemui di lokasi mengatakan, saat kejadian itu memang hujannya tidak terlalu deras, hanya saja disekitar hulu hujan cukup lebat terjadi, sehingga aliran air

maka UU Desa menjadi payung hukum dan langkah yang cukup progresif bagi pemerintah untuk menyebarkan titik pertumbuhan di 72.944 titik. “Kita optimis UU Desa akan menjadi instrumen paling efektif untuk menekan kesenjangan antara kota dan desa, ini akan menstimulasi lahirnya kelas menengah baru dari akar rumput akan di desa.” ujar Budiman Sudjatmiko. UU Desa itu sudah dinantikan untuk 60% rakyat Indonesia di desa. Hal ini terbukti lebih dari 5.500 kepala desa yang tergabung dalam FPR mendatangi Gedung DPR dan hampir 1.000 desa dari seluruh desa yang tergabung dalam Gerakan Desa Membangun melakukan nonton bersama melalui live streaming di Balai Desa masing-masing untuk mengikuti Rapat Paripurna UU Desa. UU Desa sekaligus menegaskan bahwa pemberangusan potensi desa dan penyeragaman desa seperti yang pernah terjadi di masamasa sebelumnya diharapkan tidak terulang kembali. Pengakuan akan ‘otonomi asli’ desa dalam UU ini berdasar pada semangat untuk menguatkan identitas lokal, yang berbasis pada nilai-nilai sosial budaya masyarakat setempat dapat membuka jalan akan adanya pembangunan dan mengentaskan kemiskinan. Dalam Pasal (78) UU Desa disebutkan: “Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui: penyediaan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Budiman Sudjatmiko berh a ra p , p e n e g a k a n h u ku m (law enforcement) UU Desa harus benar-benar dijalankan secara konsisten dan taat asas untuk menjamin kesejahteraan rakyat Desa menuju nol kemiskinan. RL

sungai menjadi besar. Meluapnya air sungai ini diperparah lagi dengan jebolnya saluran sungai yang kebetulan tidak tertutup bangunan, sehingga menyebabkan air sungai menjadi tidak jalan dan meluap menggenangi rumah warga. “Hujan lebat terjadi di hulu, disamping itu meluapnya air sungai ini juga disebabkan jebolnya saluran sungai, dan tanah langsung menutupi saluran sungai,” ujarnya seraya mengaku harus mendatangkan alat berat untuk mengeruk tanah yang jebol tersebut. M-005

Air Sungai Meluap, Puluhan Rumah Terendam pukul 14.00 WITA. Saat itu, hujan yang mengguyur Kota Amlapura tidak terlalu deras. Belum reda, tiba-tiba air sudah menggenangi 30 KK rumah warga. Dari jumlah itu, enam KK masing-masing, rumah milik Wayan Ardana, Cok Alit, Punia, Ketut Mudita, Gede Ita, serta Made Trawi mengalami kebanjiran paling parah. Bahkan, di rumah I Wayan Ardana ketinggian air mencapai 2 meter sehingga mengakibatkan dua sepeda motor milik Ardana ini terendam air. Air yang masuk dari belakang ini bahkan menjebol tembok

Minta Mesin APO, Dua Simantri Unjuk Prestasi

DARI HALAMAN 1

Desa Abuan Bangli. Keberhasilan kedua kelompok Simantri ini dalam memelihara sapi, memanfaatkan kotoran, urine sapi, serta mengembangkan pertanian menjadikannya juara di tingkat provinsi. Atas keberhasilan itu, ketua kelompok dua Simantri inipun mendapat hadiah berupa studi banding ke Negara Thailand. Gubernur berharap, kunjungan petani Bali ke Thailand bisa memberikan dampak yang positif. Sebab, saat ini produkproduk pertanian di Thailand sudah menjadi unggulan di Indonesia khususnya di Bali. Di samping itu, Gubernur juga mengharapkan, dengan hadiah ini, petani serta kelompok simantri yang lain akan terpacu untuk memajukan simantri di daerahnya masing-masing. Dalam kesempatan itu, Ketua Kelompok Simantri 278 Desa Abuan, I Wayan Redana dan Ket-

ua Kelompok Simantri 096 Desa Saba, I Made Astawa juga sempat memaparkan keberhasilan simantri masing-masing. Secara umum, kedua kelompok simantri ini telah berhasil mengolah kotoran dan urine sapi menjadi pupuk dan biourine. Yang mana, produksi itu sudah didistribusikan ke petani-petani setempat. Keberhasilan dua simantri ini, juga mampu mempengaruhi petani lain untuk beralih dari penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik. Meskipun tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun anggota-anggota kelompok simantri ini berhasil membuktikan bahwa penggunaan pupuk organik lebih sehat dan hasilnya lebih berkualitas. Selain keberhasilan, baik Redana maupun Astawa ternyata mengalami kendala yang sama dalam pengelolaan simantri, yakni, permintaan pupuk organik yang membludak, sering kali membuat kelompok simantri kewalahan. Sayangnya,

tingginya angka permintaan itu tidak diimbangi dengan produksi pupuk petani. Lantaran, hanya terdapat satu mesin APO (alat pengolah bahan organik jadi pupuk organik) di kedua simantri itu. Oleh karena itu, kepada Gubernur Bali, petani berharap dapat diberikan bantuan mesin APO. Menanggapi aspirasi masyarakat tersebut, Gubernur Pastika memastikan bantuan mesin APO segera disalurkan. Bahkan, kini Pemprov Bali tidak perlu jauh-jauh membeli mesin APO, karena siswa-siswi di SMK 1 Denpasar sudah bisa memproduksinya. “Ke depan, kalau semua sudah menggunakan pupuk organik, harga jualnya pun harus lebih mahal. Beras lebih mahal sampai lelenya juga, dibandingkan dengan produk yang sudah terkontaminasi bahan-bahan kimia. Kelak, anakanak tertarik kembali dengan pertanian. Kalau menggunakan pupuk organik, untuk panen

pertama pasti menurun, karena masih dalam masa transisi. Tapi kalau sudah panen kedua dan ketiga pasti hasilnya meningkat drastis. Kalau kelompok simantri sudah memberikan bukti, nanti masyarakat Bali juga pasti meniru,” papar Gubernur Pastika. Di lain sisi, Ketua Komisi I DPRD Bali, I Made Arjaya juga mengatakan kalau DPRD Bali sangat mendukung program Pemprov Bali. Asalkan pro rakyat, pasti akan didukung. Demikian juga dengan bantuan mesin APO. “Nantinya Simantri yang berprestasi diharapkan bisa memotivasi yang belum berprestasi. Kalau sudah pro rakyat pasti kami (DPRD) back up. Kalau pertanian maju, hasilnya tidak jauh beda dengan bekerja di hotel atau restoran. Anggaran pro rakyat bukan hanya 100 persen tapi 150 persen pasti kami dukung,” jelas Arjaya yang tetap setia menggunakan udeng polengnya. W-019

CSRnya untuk program bedah rumah melalui BK3S Bali. “Kuncinya adalah pendekatan dan cara komunikasi dengan kalangan dunia usaha,” tambahnya. Selain pendekatan dari hati ke hati, Ny.Ayu Pastika juga tak segan mengajak para pengusaha turun langsung untuk melihat kondisi masyarakat miskin. Yang menarik, setelah melihat langsung, beberapa pengusaha spontan menambah bantuan mereka. Selain keberhasilan, BK3S juga menghadapi tantan gan seperti sikap apriori sejumlah pihak terhadap ke-

beradaan organisasi ini. Padahal, kata Ayu Pastika, dana yang disalurkan sama sekali tak dikelola oleh BK3S, melainkan ditujukan langsung untuk masyarakat penerima melalui kepala desa. “Tantangannya banyak, perlu keiklasan dan ketulusan hati untuk terus berjuang,” ujarnya. Ayu Pastika menambahkan, selain aktif dalam program bedah rumah, BK3S Bali juga melakukan kegiatan penanganan masalah sosial lainnya seperti pemberian kursi roda, tongkat ketiak, alat bantu dengar dan bantuan sembako ke

panti dan yayasan sosial. Lebih dari itu, pihaknya juga gencar melakukan pembinaan lansia dan pemberian bantuan kepada penyandang disabilitas. Ketua Umum BK3S Provinsi Riau Septina Primawati Rusli nampak sangat antusias mendengar paparan tentang peran BK3S Bali. Secara garis besar, program yang dilaksanakan di Bali dan Riau memiliki kesamaan. Hanya saja, Riau perlu banyak belajar dari Bali untuk mendorong peran kalangan dunia usaha dalam penanganan berbagai permasalahan sosial. W-019

11

Di PT, Djoko Susilo Divonis 18 Tahun Penjara JAKARTA-Fajar Bali Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding Jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi atas kasus simulator SIM dan pencucian uang dengan terdakwa Irjen Djoko Susilo. Mantan Kepala Korlantas Polri itu divonis 18 tahun penjara, atau delapan tahun lebih berat dari vonis sebelumnya. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto menanggapi positif putusan majelis hakim Pengadilan Tinggi DKI terhadap kasus yang merugikan negara hingga Rp121,830 miliar tersebut. “Hukuman itu bisa jadi kado buat para korban koruptor diujung tahun 2013 pasca hari anti korupsi. Bukankah selama ini dampak kejahatan korupsi tidak pernah menyentuh mereka yang jadi korban korupsi?” ujar Bambang, Kamis (19/12). Bambang pun menyatakan bahwa putusan Pengadilan Tinggi (PT) itu mengindikasikan juga suatu signal yang kuat bahwa pengadilan sudah semakin tegas dan tidak bisa dipermainkan lagi oleh para koruptor. “Semoga putusan itu akan menjadi kebijakan umum dari suatu institusi penegakan hukum yang masih dipercaya sebagai pencari keadilan,” katanya. Pada Rabu kemarin, Majelis Hakim yang diketuai Roki Panjaitan menolak banding yang diajukan terdakwa korupsi simulator SIM dan pencucian uang Djoko Susilo. “Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan

FB/IST

Djoko Susilo

tindak pidana korupsi dan gabungan beberapa kejahatan serta tindak pidana pencucian uang. Menjatuhkan pidana berupa penjara selama 18 tahun dan pidana denda Rp 1 miliar subsidair 1 tahun kurungan. Dan menghukum terdakwa membayar uang pengganti Rp 32 miliar,” ujar majelis hakim. NT

Layanan Natal-Tahun Baru Mesti Sama Seperti Lebaran

JAKARTA-Fajar Bali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kepada jajaran pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru, sama seperti Lebaran. “Pelaksanaan pengamanan dan pelayanan mudik Lebaran beberapa bulan lalu bagus. Jauh lebih bagus dibandingkan tahun sebelumnya. Harapan saya, untuk Perayaan Natal dan Tahun Baru ini juga dapat dilaksanakan dengan baik,” kata Presiden ketika mem-

buka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/12). Presiden menyambut baik semua perayaan keagamaan yang telah berlangsung dengan damai, aman, dan tertib. Ia berharap hal itu juga terjadi ketika Natal. Aparat keamanan diharapkan bisa mencegah upaya elemen tertentu yang ingin mengganggu keamanan dan ketertiban. “Mari kita jaga dan jangan anggap sebagai kegiatan rutin. Semua harus kita perlakukan sebagai operasi pengamanan dan pelay-

anan yang harus kita lakukan,” kata Presiden. Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman mengatakan, pihaknya bersama aparat keamanan akan berusaha menjaga keamanan dengan sebaik-baiknya. Semua potensi gangguan, kata dia, akan diatasi. Ketika ditanya apakah masih ada ancaman serangan teroris seperti yang diungkapkan Presiden, Marciano menjawab, “Kalau kita lengah pasti ada. Kalau kita siap mudah-mudahan tidak ada,” katanya. KP

DARI HALAMAN 1

untuk SKPD dalam rangka Dekonsentrasi sebesar Rp 156.238.298.000, SKPD dalam rangka Tugas pembantuan sebesar Rp 205.250.340.000 untuk SKPD dalam rangka Urusan Bersama sebesar Rp 69.653.895.000 Transfer ke Daerah untuk Provinsi sebesar Rp 1.439.521.363.047 untuk Transfer ke Daerah untuk Kabupaten/Kota sebesar Rp 7.292.251.992.247 DIPA TA 2014 yang diserahkan kemarin seluruhnya berjumlah 509 DIPA, dengan total pagu sebesar Rp 7.666.575.452.000 dengan rincian , DIPA Satker K/L sebanyak 378 DIPA, dengan total pagu sebesar Rp 7.235.432.919.000 , DIPA Dekonsentrasi sebanyak 62 DIPA, dengan total pagu sebesar Rp 156.238.298.000, DIPA

Tugas Pembantuan sebanyak 56 DIPA, total pagu sebesar Rp 205.250.340.000, DIPA Urusan Bersama sebanyak 13 DIPA, dengan total pagu sebesar Rp 69.653.895.000 Gubernur sangat yakin, dengan komitmen yang tinggi dan kerja keras dari para penyelenggara pembangunan, Pemerintah Daerah dan seluruh pemangku kepentingan serta didukung dengan pemahaman yang komprehensif terhadap keseluruhan ketentuan yang berlaku, pelaksanaan pembangunan Tahun 2014 akan lebih baik dari tahuntahun sebelumnya. Pastika juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali atas upaya dalam penyaluran anggaran berlangsung dengan lancar dan tertib. W-019

sampai malam, terkadang kelelahan dan pernah berobat ke Puskesmas membawa JKBM ternyata gratis,” terangnya lagi. Nyoman Sriasih juga tidak ragu lagi mengajak orang tuanya berobat ke Puskesmas untuk mendapat layanan JKBM. “Ini programnya hebat, baru kali ini berobat bisa gratis. Tapi saya tidak berharap kena

sakit,” tambahnya lagi. disamping itu, dengan membawa Kartu JKBM, pelayanan baik di Puskesmas dan di RSUD Klungkung berjalan seperti biasa asal menunjukkan Kartu JKBM. “Asal sudah membawa Kartu JKBM, tidak ditanya macammacam lagi,” tutup Sriasih sambil berharap program JKBM bisa berkelanjutan.W-010

Pembenahan Serapan APBD Jadi Sorotan

kepala daerah mengawal pelaksanaan DIPA yang diserahkan kepada satuan kerja di perangkat daerah masing-masing. Dengan demikian perekonomian rakyat akan bergerak cepat. Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali, Ida Bagus Gede Kartika Manuaba dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk Provinsi Bali alokasi anggaran yang ditetapkan untuk tahun Anggaran 2014 sebesar Rp 16.398.348.807.294,00. Alokasi anggaran yang ditetapkan untuk tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 16.398.348.807.294,00 tersebut terbagi dengan rincian sebagai berikut. Untuk Satker vertikal Kementrian/Lembaga sebesar Rp 7.235.432.919.000,

JKBM, Program ‘Hebat’ yang Perlu Diteruskan

DARI HALAMAN 1

Sriasih senang. BahkandenganmendapatKartu JKBM tersebut, Sriasih mengaku tidak sungkan-sungkan datang ke Puskesmas untuk berobat. Maklum pekerjaannya adalah pedagang di Pasar Galiran dengan berjualan makanan ringan. “Tiang berjualan pagi

Sukses ‘Bujuk’ Pengusaha Sumbang Bedah Rumah DARI HALAMAN 1

BK3S Bali berhasil membangun 705 rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu. Secara khusus, Ny.Ayu Pastika pun berbagi resep keberhasilan tersebut. Menurutnya, upaya untuk menggugah dunia usaha tak semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan di saatsaat awal, banyak yang menyangsikan atau belum paham dengan peran BK3S. Namun, hal tersebut tak membuat Ayu Pastika patah arang. Pelan tapi pasti, dia bisa meyakinkan dunia usaha untuk menyalurkan dana

026/VI/FB/MHM


POLITIK

12

FAJA R BALI

Jumat, 20 Desember 2013 Tahun XIV

Hasil Survei Pol-Tracking Insitute

politisi

Demokrat Tak Bisa Bertindak seperti Penjajah

Partai politik terbukti masih belum berhasil memikat hati rakyat. Survei Pol-Tracking Institute yang dirilis di Jakarta, Kamis (19/12), menunjukkan, hanya ada 19 persen rakyat Indonesia yang merasa dekat dengan partai politik.

FB/IST

JAKARTA–Fajar Bali Politisi asal Bali dari Partai Demokrat Gede Pasek Suardika menyatakan tak akan keluar dari partai itu meski tengah “disingkirkan” oleh elit partainya. Dia menegaskan, Partai Demokrat bukanlah milik kelompok tertentu sehingga dia harus menyingkir dari partai. “Partai ini kan partai milik bersama, tidak bisa pakai sistem penjajahan. Diambil yang satu, terus yang lain I Gede Pasek Suardika harus pergi. Saya tidak akan keluar partai. Istilahnya seperti anggur, dipetik satu akan tumbuh seribu,” ujar Pasek di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (19/12). Pasek pun mengkritik rotasi yang dilakukan partainya. Menurutnya, rotasi saat ini sangat tidak efektif mengingat masa jabatan DPR akan segera berakhir. “Kalau dipindah lagi ke komisi lain, kan harus menyesuaikan. Sementara memasuki tahun pemilu, kinerjanya menurun. Rotasi itu seharusnya bukan berdasarkan ambisi,” imbuh Pasek. Menurut Pasek, rotasi ini akan menjadi catatan tersendiri terkait kinerja partai di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY, kata Pasek, harus menyampaikan laporan pertanggungjawabannya dalam forum Kongres tahun 2015. “Kita lihat saja dipertanggungjawabannya nanti. Partai ini punya masyarakat, bukan kelompok tertentu,” tukasnya. Seperti diberitakan, Fraksi Partai Demokrat melakukan rotasi terhadap Pasek dan Saan Mustopa. Keduanya dikenal dekat dengan Anas Urbaningrum. Pasek bahkan menjadi Sekretaris Jenderal dalam ormas bentukan Anas, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Pasek dipindah dari Komisi III menjadi Komisi IX. Sementara Saan dikabarkan pindah dari Komisi III menjadi Komisi V. KP

Hanya Segelintir Masyarakat yang Merasa Dekat dengan Parpol JAKARTA–Fajar Bali Sisanya, sebanyak 81 persen mengaku tidak memiliki kedekatan dengan partai politik mana pun. “Jumlah ini sangat sedikit sekali mengingat partai peserta pemilu kita saja berjumlah 12 partai,” kata peneliti Pol-Tracking Institute, Aria Budi, saat memaparkan hasil surveinya. Dengan jumlah yang sangat sedikit itu, menurutnya, partai politik harus melakukan berbagai perbaikan. Masih berdasarkan survei, perbaikan yang harus dilakukan partai politik adalah masalah kepedulian. Faktor tersebut

mendapatkan persentase yang cukup besar, yakni 46,1 persen. Faktor lainnya yang menjadi dasar perhitungan masyarakat untuk merasa dekat dengan suatu parpol adalah bersihnya parpol itu. Sebanyak 33 persen responden menginginkan parpol yang bersih. Sementara itu, sebanyak 9,9 persen responden menginginkan parpol yang demokratis. Sebanyak 6,1 persen lebih menyukai parpol yang terbuka dan akuntabel. Sisanya, sebanyak 4,6 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab. Direktur Eksekutif PolTracking Hanta Yudha men-

ningkatkan lumbung suara itu. Survei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Jumlah sampel adalah 2.010 warga dari semua provinsi di Indonesia yang telah berusia 17 tahun

dan bukan anggota TNI/Polri. Survei dilakukan dengan margin of error 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilaksanakan pada rentang waktu 13 September 2013 hingga 11 Oktober 2013. KP

PDIP Disalip Golkar, Jokowi yang Bisa Kejar

Pilkada Langsung Buang-buang Waktu

JAKARTA–Fajar Bali Sigi terbaru Reform Institute menemukan popularitas dan elektabilitas PDI Perjuangan berada di bawah Golkar. Peningkatan suara PDI Perjuangan masih kalah dengan Golkar karena PDI Perjuangan belum memutuskan siapa yang akan didorong sebagai calon presiden. Dalam soal popularitas, Golkar meraih angka19,47 persen dan PDI-P mendapat 19,13 persen. Sementara perihal elaktabilitas, Golkar mendapat 20,53 persen sementara PDIP memperoleh 20,13 persen. “Meski tak ada figur kuat, mesin partai Golkar jalan,”

JAKARTA–Fajar Bali Bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. mengatakan pemilihan kepala daerah secara langsung akan membuang waktu. “Kalau masih ingin pemilihan langsung, bila tanpa pengawasan yang lebih ketat, maka akan buang-buang waktu dan percuma,” kata Mahfud ketika memberikan paparan dalam rapat pimpinan DPRD kabupaten seluruh Indonesia di Hotel Mercure, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2013. FB/IST Mahfud Md. Menurut Mahfud, jika pemerintah ingin mempertahankan pemilihan langsung, pengawasan harus ditingkatkan karena kecurangan pasti ada, terutama oleh para calon inkumben yang menggunakan pengaruh strukturalnya. “Misalnya, jika terbukti inkumben menggunakan APBD, langsung didiskualifikasi,” ujar dia. Lebih lanjut, Mahfud mengatakan pilkada melalui DPRD memang tidak seratus persen bersih. Praktek-praktek percobaan penyuapan pasti terjadi, namun pengawasannya relatif lebih mudah ketimbang dalam pilkada langsung. “Jika dipilih DPRD, meminimalisasi kecurangan, dan harmonisasi di tingkat bawah lebih terjaga,” tambah dia. Menurut Mahfud, kedua model pemilihan baik langsung maupun tidak langsung tidak menyalahi konstitusi. Keduanya, kata Mahfud, dapat dipilih karena merupakan kebijakan hukum yang terbuka. NT

kata Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latif di Hotel Bidakara, kemarin. Yudi menyatakan suara Golkar dikisaran 20 persen dalam setiap periode pemilu. Bahkan, kata dia, perolehan Golkar tetap stabil saat partai itu tak mampu melahirkan tokohtokoh baru, baik di level ketua umum maupun pemimpin daerah. Dia memperkirakan, jika Ketua Umum Golkar diganti dengan tokoh internal lain, hasil sigi akan menunjukkan elektabilitas yang sama. Jadi untuk legislatif, kata dia, Golkar tetap bertahan. “Tapi berbicara tentang kepemimpinan nasional, di Golkar bukan tempatnya,” ujarnya. Adapun PDIP, menurut Yudi Latif, mengalami peningkatan perolehan suara dari sekitar 14 persen pada 2009 menjadi sekitar 20 persen. “Perolehan ini menarik karena popularitas dan elektabilitas Megawati sendiri tak meningkat,” kata Yudi.

Fenomena tersebut menunjukkan kenaikan PDI Perjuangan ditopang oleh sejumlah kadernya. PDI Perjuangan berhasil mencetak sejumlah kepala daerah yang mengorbit di publik. “Selanjutnya, rakyat mengasosiasikan kinerja kepala daerah itu dengan partai mereka,” kata dia. Kepala daerah yang dimaksud dia adalah Gubernur DKI Joko Widodo dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Namun, peningkatan suara PDI Perjuangan masih kalah dengan Golkar karena PDI Perjuangan belum memutuskan siapa yang akan didorong sebagai calon presiden. “Publik belum menemukan asosiasi langsung PDI Perjuangan dengan Jokowi, karena calon presidennya belum resmi keluar,” kata dia. Bahkan, kata dia, jika sejak dini PDI Perjuangan sudah mengumumkan pencapresannya, hasilnya bisa lain. “PDI Perjuangan bisa jauh melesat.” TP

Jadi Capres, Jokowi Perlu Dibimbing

Ibas Disebut Terima Duit Nazar

Catatan Keuangan Yulianis Soal Aliran Duit ke Ibas JAKARTA–Fajar Bali Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Didik Mukriyanto mengatakan tudingan bekas Wakil Direktur Keuangan Grup Permai Yulianis yang menyebut Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas menerima uang US$ 200 ribu dari Muhammad Nazaruddin bukan terkait dengan kasus korupsi Hambalang. “Yulianis kan hanya bilang kalau duit yang ada di catatannya itu berasal FB/IST dari proyek bermasalah, Ibas tapi proyek bermasalah yang mana kita tidak tahu, jelas bukan proyek Hambalang,” kata Didik dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, Kamis, 19 Desember 2013. Menurut Didik, tudingan Yulianis hanya khayalan. Ia justru menilai ada orang yang sengaja menyuruh Yulianis mengeluarkan pernyataan yang memojokkan putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.”Yulianis hanya melihat catatan keuangan bahwa ada US$ 200 ribu yang ditujukan untuk Ibas,” ujarnya. Tapi, Yulianis memberikan uang itu melalui Nazaruddin. Uang itu ada atau tidak, sampai atau tidak ke tangan Ibas, kita tidak tahu,” kata Didik. Di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu, 18 Desember 2013, Yulianis, berkukuh bahwa dalam catatan yang dimilikinya, Nazaruddin yang memberi uang ke Ibas untuk keperluan Kongres Partai Demokrat di Bandung pada Mei 2010. Ia ngotot transaksi itu benar, namun Yulianis kecewa karena kesaksiannya tak ditanggapi KPK secara serius. Menurut Yulianis, ia telah memberikan pernyataan tentang Ibas yang menerima duit itu dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Kamis, 14 Maret 2013. Nama Ibas, yang terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dalam kongres di Bandung, juga terdapat dalam dokumen yang beredar di kalangan wartawan pada awal Maret 2013 . Dokumen yang diduga milik Yulianis itu berisi transaksi keuangan kepada Ibas yang dilakukan empat kali. Pertama, pada 29 April 2010 sebesar US$ 600 ribu, yang diterima dalam dua tahap, yakni US$ 500 ribu dan US$ 100 ribu. Kemudian pada 30 April 2013, Ibas menerima US$ 200 ribu sebanyak dua kali dengan nilai per transaksi US$ 100 ribu.TP

gatakan, parpol masih memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk menggaet masyarakat. Dalam pemilu legislatif mendatang, menurutnya, faktor caleg yang menunjukkan citra peduli dan bersih dapat me-

Jokowi FB/dok

JAKARTA–Fajar Bali Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Eva Sundari, mengatakan bahwa partainya tengah membicarakan beberapa nama untuk maju menjadi calon presiden. Menurut Eva, hingga saat ini pilihan yang paling bagus di internal partainya adalah Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo. “Tapi Jokowi perlu dibimbing. Orang yang paling tepat membimbing dalam masa transisi itu adalah Bu Mega,” kata Eva di di Megawati Institute, Rabu, (18/12). Menurut Eva, menjadi pemimpin Indonesia tidak hanya mengurusi soal kemacetan

7 Capres Alternatif, Hasil Konvensi Rakyat Capres RI 2014

JAKARTA–Fajar Bali Konvensi Rakyat Capres RI 2014 mengumumkan tujuh calon presiden. Konvensi ini merupakan hasil saringan dari 25 kandidat orang yang menyatakan siap dan mampu memimpin negeri ini. Tujuh orang itu berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mantan menteri hingga novelis. “Ketujuh orang tersebut dipilih atas berbagai pertimbangan, termasuk pengalaman dan kemampuan masing-masing untuk maju sebagai capres,” ujar Ketua Komite Konvensi Rakyat,

Salahuddin Wahid, di Jakarta, Kamis, (19/12). Calon-calon presiden alternatif itu antara lain, Yusril Ihza Mahendra, Rizal Ramli, dan juga Bupati Kutai Timur Isran Noor. Adapula pengusaha Ricky Sutanto, aktivis senior Tony Ardie, akademisi Sofjan Saury Siregar, dan novelis wanita Anni Iwasaki. Gus Solah menilai para calon memiliki kapabilitas yang luar biasa dan berasal dari beragam latar belakang. “Semoga mereka bisa menjadi alternatif calon pemimpin bangsa yang bisa berlaga dalam pemilu presiden

mendatang.” Sekretaris Komite Konvensi, Rommy Fibri, mengatakan ketujuh kandidat bakal mengikuti prosesi konvensi berikutnya, yakni Debat Publik di enam kota berturut-turut di Medan (19 Januari), Balikpapan (2 Februari), Makassar (16 Februari), Bandung (2 Maret), Jakarta (9 Maret). Debat publik itu, menurut Rommy, menjadi ajang untuk menyambangi rakyat. “Pemimpin harus peka dan memiliki kepedulian terhadap derita rakyat,” kata Rommy.TP

FB/IST

dan topeng monyet, misalnya, tapi hal yang bersifat ideologis. Pelarangan topeng monyet adalah salah satu kebijakan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Bukan hanya ingin menang, tapi juga agenda politiknya terjaga,” kata Eva. Berdasarkan beberapa survei politik, elektabilitas PDI Perjuangan terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Partai Banteng bersaing dengan Partai Golkar di papan atas sebagai partai yang paling banyak dipilih masyarakat. PDI Perjuangan sendiri beberapa kali mengatakan masih melirik kemungkinan menduetkan Megawati dan Jokowi. Hal ini berdasarkan hasil sur-

Eva Sundari vei internal yang dilakukan partai. Dukungan terhadap pencalonan Jokowi sebagai presiden mulai disuarakan Seknas Jokowi.TP

Mega-Jokowi Magnet Kuat sebagai Kandidat

Jokowi dan Megawati

FB/IST

JAKARTA–Fajar Bali Sosok Jokowi dianggap sebagai figur yang bersih. Dia diprediksi mampu menaikkan elektabilitas PDIP yang kini berada di kisaran 15-18 persen. Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia, Rully Akbar, mengatakan pengumuman nama Megawati dan Joko Widodo pada waktu dekat sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, akan berdampak besar terhadap bursa capres-cawapres. “Keduanya memiliki magnet kuat untuk menaikkan elektabilitas Partai,” kata Rully Akbar, Kamis (19/12). Namun, dia mengatakan, Lingkaran Survei Indonesia memang belum pernah melakukan survei terhadap kemungkinan pasangan ini menang dalam pemilihan calon presiden. Sebab, selain Wiranto-Hari Tanoe, belum ada lagi yang mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres. “Belum ada landasan berpikir yang logis untuk melakukan survei tersebut,” ujar Rully. Meski demikian, Rully berpendapat, jika benar Jokowi diusung oleh PDIP sebagai calon presiden, pasti ada perbedaan yang besar terhadap suara partai berlambang banteng itu. Pertama, Jokowi akan meningkatkan elektabilitas Partai bagi pemilih non-simpatisan. Kedua, figur Gubernur DKI Jakarta itu bisa menggaet suara pendukung simpatisan partai lain. “Demokrat misalnya,” ucap dia. Pasalnya, menurut dia, selain elektabilitas Jokowi yang melebihi 30 persen, sosok Jokowi dianggap sebagai figur yang bersih. “Dia mampu menaikkan elektabilitas PDIP yang kini berada di kisaran 15-18 persen,” kata Rully, mengutip hasil survei Capres Riil vesus Capres Wacana yang pernah dilakukan oleh Lingkaran Survei. TP


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.