FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
selasa, 23 juli 2013 | TAHUN XIII
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Sembilan Nama Calon Kuat Kapolri JAKARTA-Fajar Bali KPK mulai menerima Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) para calon Kapolri. Yang pertama melaporkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar. Setelah Anang akan menyusul
FB/IST
Komjen Pol Sutarman
ke hal. 11
FB/IST
FB/IST
Komjen Irjen Budi Gunawan Tubagus Anis
FB/IST
Irjen Pol Putut Eko Bayuseno
Bantuan Beasiswa Kapan Cair? PADA kampanye pemilihan gubernur (Pilgub) yang baru lalu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika sempat berjanji akan memberikan bantuan beasiswa untuk anak tidak mampu. Namun, kenapa hingga sekarang bantuan tersebut belum FB/AGUS juga turun? PernyatKetut Weta aan itu diutarakan oleh Ketut Weta yang juga orang tua siswa SMP Negeri 2 Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Bahkan warga yang mengaku berasal dari Kecamatan Banjar itu sangat berharap adanya bantuan beasiswa untuk warga kurang mampu seperti yang pernah dijanjikan gubernur itu. Namun, kenyataannya, hingga saat ini bantuan beasiswa untuk anaknya belum diterima. Yang sudah diterima hanya kartu
FB/EDO
Tampak pembicara Tini Gorda (kiri), moderator Erna Kusuma dan Romo Christian Ratu saat berlangsung talk show di Gereja Katedral Renon
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/FB/W-020
FB/IST
Irjen Pol Badrodin Haiti
Jika menimbang antara manfaat dan mudaratnya reklamasi Teluk Benoa, ternyata tidak sedikit orang yang setuju reklamasi dilakukan. Namun reklamasi tersebut haruslah juga memperluas areal hutan mangrove di kawasan Suwung dan sekitarnya, agar posisi Bali yang pernah mendapat julukan hutan mangrove terbaik dunia tetap terjaga.
PEMILU
ke hal. 11
FB/IST
Irjen Pol Anton Setiadi
Reklamasi Teluk Benoa Ingin Tiru Pulau Santosa
ke hal. 11
DENPASAR-Fajar Bali Keharusan setiap Partai Politik mengakomodir Calon Legislatif (Caleg) perempuan dengan kuota 30% seperti disyaratkan undang-undang, disambut positif akademisi dan pengamat politik A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda. Namun dia mengingatkan agar rakyat yang memiliki kedaulatan dalam memilih Caleg—khususnya Caleg perempuan pada Pemilu 2014 mendatang benar-benar memperhatikan kualitas dan kecerdeasan yang dimiliki Caleg perempuan yang dipilih. ‘Secara pribadi saya sangat mengapresiasi upaya dari seluruh Parpol saat ini dalam memenuhi ketentuan kuota 30% perempuan untuk masuk sebagai calon anggota dewan dalam semua tingkatan. Saya kira kalau kaum perempuan benar-benar komit dan konsisten maka saya sangat yakin dalam setiap tingkatan parlemen hasil
FB/IST
Irjen Pol Anas Yusuf
Bali Perlu Zona Wisata Terpadu
Pak Gubernur
Tini Gorda: Pilih Caleg Perempuan Berkualitas
FB/IST
Irjen Pudji Hartanto
FB/IST
DITEMBAK-Jenazah kedua terduga teroris yang tewas tertembak saat dinaikan ke mobil jenazah . Bawah, Polisi memberikan pengamanan ketat saat jenazah dibawa untuk diotopsi ke RS Bhayangkara Kediri.
Dua Terduga Teroris Ditembak Mati KEDIRI-Fajar Bali Tim Detasemen Khusus Anti Teror (Densus) 88 menembak mati dua terduga teroris di Tulungagung, Senin (22/7) pagi kemarin. Sementara dua teroris lainnya berhasil ditangkap hidup-hidup. Kepala Kepolisian Resor Kediri
Kota, Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro, mengatakan, penyergapan ini dilakukan Densus pagi kemarin sekitar pukul 09.00 WIB di Jalan Raya Pahlawan, Kecamatan Kedungawaru, Tulungagung. Dua teroris ditembak mati di lokasi kejadian dan saat ini jenaz-
ahnya diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. "Kami hanya menerima kiriman jenazah dan menjaganya," kata Ratno, Senin (22/7). Menurut Ratno, ada empat pelaku terduga teroris yang digerebek Densus. Dua lainnya berhasil ke hal. 11
Lima Kementerian Dapat Nilai Merah JAKARTA-Fajar Bali Ombudsman Republik Indonesia mengumumkan lima kementerian yang mendapatkan rapor merah atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Kementerian yang tidak memberikan pelayanan dengan baik adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Pekerjaan Umum. “Beberapa indikator utama yaitu
Danang Girindrawardana
FB/IST
tidak transparan memajang waktu, tidak transparan memajang biaya pelayanan, tidak memajang maklumat pelayanan,” ujar Danang Girindrawardana, Ketua Ombudsman Republik Indonesia di gedung Ombudsman, Kuningan, Senin (22/7). Penelitian Ombudsman RI dilakukan kepada 18 Kementerian yang menyelenggarakan pelayanan publik khususnya unit pelayanan perizinan. “Kondisi seperti ini sangat mudah disimpangkan,” ujar ke hal. 11
DENPASAR-Fajar Bali Pola seperti itulah yang dikembangkan di Pulau Santosa milik Singapura, yang belakangan ternyata banyak bermanfaat bagi penambahan devisa Negara itu. Keberhasilan wisata terpadu di Pulau Santosa Singapura itulah yang ingin ditiru ke hal. 11
BK Rapat Kilat, Bahas Isu Suap DENPASAR-Fajar Bali Badan Kehormatan (BK) DPRD Bali akhirnya memenuhi janjinya membahas persoalan berita atau opini yang berkembang seputaran reklamasi di Teluk Benoa dan isu bagi-bagi uang di dewan Bali. Namun BK sendiri pada akhir rapat tersebut tidak mengeluarkan keputusan yang penting. Rapat internal BK tersebut dipimpin langsung oleh Ketua BK, Ketut Kariyasa Adnyana, Wakil Ketua IB Pada Kesuma dan Ketut Kariyasa Adnyana anggotanya, Komang Nova Sewi Putra, Ngakan Made Samudra dan Wayan Pinta Yadia. Usai pertemuan tersebut, Kariyasa Adnyana mengungkapkan bahwa BK tidak memiliki kewenangan untuk membahas opini yang berkembang di masyarakat, media cetak atau elektronik. “BK baru bisa membahas persoalan tersebut (reklamasi dan bagi-bagi uang) jika ada laporan dari masyarkat,
FB/DOK
014/VI/FB/KTR
FB/IST
Komjen Pol Anang Iskandar
ke hal. 11
Gubernur Akan Bangun Pusat Pendidikan di Buleleng
Potong Siklus Kemiskinan dengan Pendidikan Kebodohan kerap menjebak masyarakat dalam kemiskinan. Sebab telah terbukti di berbagai tempat, kebodohan membuat seseorang tidak dapat menolong seseorang keluar dari kondisi kemiskinan. Karena kebodohan pasti susah sekolah, bila tidak sekolah maka susah mendapatkan pekerjaan yang menyebabkab kemiskinan. Dalam kondisi miskin inilah banyak persoalan lainnya mucul misalnya kesehatan. SINGARAJA-Fajar Bali Hal itu ditegaskan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika saat melakukan
FB/IST
Gubernur Mangku Pastika disambut para siswa SMA Bali Mandara dalam kunjungan singkat ke sekolah tersebut beberapa hari lalu.
peninjauan ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Bali Mandara di Desa Bukti, Kecamatan Kubuhtambahan Kabupaten Buleleng, bebeapa hari lalu. Karena itu, menurutnya pendidikan menjadi faktor yang sangat penting untuk mengentaskan persoalan lingkaran setan tersebut. “Karena miskin seseorang tidak dapat menempuh pendidikan yang layak, akibatnya tetap bodoh dan tidak bisa menolong dirinya sendiri keluar dari kemiskinan,” kata orang nomor satu di Bali tersebut. Karena itu lanjutnya melalui SMAN Bali Mandara pemerintah Provinsi Bali perlahan – lahan memutus rantai kebodohan. Degan itu diharapkan kemiskinan di Bali dapat diatasi perlahan – lahan. Baginya, peserta didik yang diterima ke hal. 11
001/VI/FB/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2 Dor, Kaki Pembobol Kos-kosan Ditembak DENPASAR – Fajar Bali Tersangka pembobol kos-kosan di Badung dan Denpasar bernama Hirul asal Pengayaman, ditangkap jajaran buser Polres Badung di Jalan Gunung Tangkuban Perahu Denpasar, pada Minggu (21/07) dini hari. Residivis yang pernah ditembak kakinya ini kembali dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha kabur dari pengerebekan. Menurut Waka Polres Badung Kompol Sang Gede Sukawiyasa, tersangka Hirul adalah residivis kambuhan. Dia pernah ditangkap dan ditembak kakinya oleh buser Polsek Densel pada tahun 2005 lalu. Hirul juga merupakan teman dari tersangka Andi Priahita Wijaya yang ditangkap sebulan lalu oleh Polres Badung. “Sebulan lalu kami mengerebek dan hanya menangkap tersangka Andi, sedangkan Hirul kabur. Dia kemudian kami jadikan target operasi curat dan curas,” tegasnya didampingi Kasatreskrim AKP Wayan Arta Ariawan, Senin (22/7) kemarin. Selama dalam pengejaran, tersangka Hirul menyambi jadi tukang ojek. Menurut Kompol Sukawiyasa, Pekerjaan tersebut hanya kedok saja, agar bisa menarget sasaran rumah dan kamar kos kosan. Aparat buser Polres Badung kemudian mengejar tersangka Hirul dan akhirnya diketahui kerap mangkal di arena biliar diseputaran Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Denpasar. Namun, saat petugas mengerebek, tersangka Hirul berusaha kabur. Tak ingin buruannya kabur, petugas kemudian melepaskan tembakan ke udara dan akhirnya melumpuhkan kaki asal Pengayaman ini dengan timah panas. “Dia berusaha kabur dan anggota melumpuhkannya dengan timah panas mengarah ke kaki,” tegasnya. Tersangka Hirul awalnya mengaku hanya menghantar temannya Andi (tertangkap, red) ke TKP. Namun setelah didesak petugas, tersangka akhirnya mengaku sebagai otak pelaku dan beraksi di 13 TKP. Belasan TKP itu berada di wilayah Dalung, Vila Lumbung di Canggu, kos-kosan di Kerobokan dan kos-kosan di wilayah Kapal. Untuk wilayah Denpasar, tersangka Hirul beraksi di wilayah Pemogan, Sesetan, Seminyak, Jalan Imam Bonjol, wilayah Teges, Kepaon, Jalan Kargo, Perumnas Monang-maning dan di Sanur. R – 005
Kasus Dermaga Gunaksa Dikebut
DENPASAR – Fajar Bali Terlihat setengah hati, akhirnya Kejari Klungkung memastikan akan menyelesaikan kasus dugaan korupsi pembangunan Dermaga Gunaksa. Dermaga mangkrak yang menghabiskan dana Rp 142 miliar itu, dipastikan ada penyimpangan. Kajari Klungkung Totok Bambang Adiwianto menjelaskan kasus dermaga Klungkung, memang ada beberapa permasalahan. Terutama dalam pengadaan lahan dan pembangunan fisik. Atas dua masalah ini, sudah dilakukan pengumpulkan data. Yang menangani masalah pembebasan lahan adalah pihak Kabupaten Klungkung. Sedangkan yang melaksanakan pembangunan adalah pihak Pemprov Bali. Sementara dari segi dana, pemerintah pusat lewat Kementrian Perhubungan juga menyertakan anggaran lewat APBN, Pemprov Bali APBD Bali dan Klungkung APBD Klungkung. “Proyek ini menghabiskan anggaran Rp 142 miliar,” katanya usai memperingati Hari Bakti Adhyaksa di Kejati, Senin kemarin. Dengan adanya dua masalah yakni antara pembebasan lahan dan pembangunan fisik. Kejari Klungkung berharap kepada pihak Kejati, agar kasus ini ditangani secara terpisah. Artinya, Kejari Klungkung hanya menangani kasus pembebasan lahan, sedangkan Kejati menangani kasus pembangunan fisiknya. Dia mengatakan beberapa penyimpangan, misalnya dalam pengadaan tanah dipinggir laut diprediksi adalah lahan pemerintah. Namun apakah tetap ada pembayaran, itu masih ditelusuri. Kemudian banyak juga masalah – masalah lain dalam pembebasan lahan yang nilainya Rp 14 miliar. Lantas berapa kerugian Negara? "Masih kami cek dan kami pastikan dulu," ujarnya. Sayangnya ketika ditanya target masuk ke Pengadilan Tipikor, Totok mengaku tidak bisa tergesa – gesa karena saat ini masih ada Pilkada Klungkung. Nantinya, akan menunggu sampai Pilkada selesai sehingga tidak ada tendensi atau prasangka aneh – aneh. “Di Klungkung sedang ada pemilihan Bupati. Setelah itu kami genjot, biar tidak terkesan ada kepentingan politik,” jawabnya. W-007
Buser Gadungan Diciduk
DENPASAR – Fajar Bali Mengaku anggota buser Polsek Denbar, seorang buser gadungan, I Ketut Agus Suarjana alias Agus Kembar (38) ditangkap jajaran Polsek Denbar di Gilimanuk, Senin kemarin. Dia ditangkap setelah merampas barang barang milik para buruh di proyek Jalan Pura Demak dan Jalan Pulau Ayu, Denpasar. Tersangka Agus Kembar sudah lama diburu jajaran Polresta Denpasar dan Polsek Polsek karena mengaku anggota buser. Aksi polisi gadungan ini kali terakhir terjadi di Jalan Pura Demak pada Minggu sekitar pukul 20.00 wita. Dia mengambil HP milik seorang buruh proyek dan mengaku anggota buser. Setelah korbannya terperdaya, tersangka Agus Kembar kembali beraksi di Jalan Pulau Ayu Denpasar. “Di Jalan Pulau Ayu Denpasar dia menggasak HP dan uang milik para buruh proyek. Alasannya dia mau mengecek KTP para buruh karena ada kasus pencurian. Setelah HP dan uang para buruh terkumpul, dia kabur,” jelas sumber petugas yang enggan disebut namanya itu, kemarin. Pengejaran terhadap Agus Kembar dipimpin Kanit I AKP Gede Ardana dan Panit II Iptu Haryanto. Pengejaran berlangsung hingga ke Pelabuhan Gilimanuk karena terindikasi tersangka residivis ini hendak kabur ke Jawa. Akhirnya, petugas menangkap tersangka menumpang di Bus Borobudur sekitar pukul 03.00 dini hari. Barang bukti yang diamankan dari tersangka berupa uang tunai sebesar Rp 7,6 juta dan 15 HP. Te r u n g k a p p u l a , tersangka Agus Kembar mengaku beraksi di proyek Jalan Gunung Rinjani, Jalan Mahendradatta dan Jalan Imam Bonjol. R – 005 FB/IST
FAJA R BALI Selasa, 23 Juli 2013, Tahun XIII
Masyarakat Buleleng Lapor Kejati Bali
Korupsi Pengadaan Motor Buleleng Mencapai Rp 2,9 Miliar DENPASAR – Fajar Bali Kasus dugaan korupsi yang melibatkan instansi pemerintah makin bertambah saja. Dan kali ini giliran kasus dugaan penyimpangan anggaran di Kabupaten Buleleng, yaitu pengadaan motor untuk Kepala Desa dan Bendesa Adat. Nilainya pun tak main-main mencapai Rp 2,9 miliar. Kasus ini sejatinya sudah dilaporkan ke Kejari Buleleng namun belum ditangani maksimal. Hingga akhirnya warga masyarakat Buleleng datangi Kejati Bali dan melaporkan kasus tersebut. Ada tiga perwakilan masyarakat yang menandatangani surat
tersebut, yakni Gde Suardana. Dia membawa surat laporan atas dugaan korupsi dalam pengadaan motor oleh Pemda Buleleng dibawah pimpinan Bupati Agus Suradnyana. Dia membawa surat dengan nomor 01/LPGBS-VII/2013, prihal dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan penggunaan APBD Buleleng tahun 2013 terkait pengadaan sepeda motor untuk Kepala Desa dan Kelian Adat se Buleleng. Surat tersebut di tujukan ke Kejati Bali dan ditembuskan ke KPK RI, Kejagung, dan Kapolri. Surat ini diterima oleh Jaksa Nunik dan di stempel basah
DENPASAR – Fajar Bali Polisi tidak berhenti mengusut kasus keprok kaca yang dilakukan oleh tersangka Nur Fakeh alias Ambon yang ditangkap pada Selasa (02/07) lalu. Dua pelaku jaringan keprok kaca diciduk, satu di Surabaya dan satu lagi pekerja sek komersial (PSK) di Sanur. Keduanya merupakan kakak beradik dan sudah beraksi sejak setahun lalu di Denpasar. Selain mengamankan dua tersangka, polisi juga menyita barang bukti hasil kejahatan keprok kaca, diantaranya 3 buah laptop dan beberapa tas. Dua tersangka ini yakni Samsul Arifin (25) dan Ninik Lutfianti (38) sudah diburu sejak tiga pekan lalu. Setelah petugas menginterogasi tersangka Ambon yang sudah ditangkap sebelumnya. Menurut Kapolsek Denpasar selatan Kompol Ikram Arrasyid, tersangka Ambon mengaku tidak hanya sendiri beraksi, tapi bersama Samsul Arifin yang tinggal di Surabaya. Setelah mengerahkan anggota ke Surabaya, polisi langsung menciduk tersangka Samsul Arifin dikediamannya di wilayah Waru, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (18/07). Hasil interogasi, tersangka Samsul mengaku aksi keprok kaca yang dilakukannya di Denpasar atas suruhan kakak kandungnya, Ninik Lutfianto yang tinggal di Jalan Tukad Balian Gang Nagasaki nomor 9, Renon, Denpasar. Ninik sendiri diketahui sebagai pacar dari tersangka Ambon. Walhasil,
petugas mengejar tersangka Ninik dan membekuknya tanpa perlawanan. “Tersangka Ninik adalah PSK di Sanur dan dia pacarnya tersangka Ambon. Sementara Ninik mengajak adiknya untuk bekerjasama dengan tersangka Ambon,” terangnya. Tersangka Samsul mengatakan dia beraksi bersama tersangka Ambon hampir setahun lebih dan menyasar 15 TKP. Dia sendiri sebagai joki dan tersangka Ambon bertugas sebagai eksekutor. Tak hanya mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti hasil curian milik para korbannya. Berupa 3 unit laptop, IPad, kamera,handphone dan beberapa tas milik korbannya. “Mereka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” ucapnya. Tersangka Ninik yang diperiksa kemarin membantah terlibat aksi keprok kaca pimpinan pacarnya itu. Dia mengatakan, dia mengenalkan adiknya, Samsul, hanya untuk bekerja di Benoa. Bahkan dia tidak mengetahui kalau pacarnya pelaku keprok kaca. Beda dengan keterangan polisi yang mengatakan, saat ditangkap tersangka Ninik mengakui mengetahui pacarnya adalah pelaku keprok kaca. Selama ini dia mengaku uang kejahatan dari pacarnya itu digunakan untuk kebutuhan sehari – hari. R – 005
oleh Kejati Bali, bertanda sudah sudah masuk. Dalam surat itu juga dibeberkan bahwa ada dugaan “permainan” pengadaan sepeda motor di Buleleng. Yakni, jumlah sepeda motor sebanyak 117 diperuntukkan kepada Kepala Desa jenis Yamaha Vixion dan untuk bendesa Adat adalah Vario. Pengadaan ini mendongkrak dana sebesar Rp 2,9 miliar lebih. Anehnya lagi pengadaan dilakukan tanpa tender dari APBD 2013. Bahkan, pengadaan ini menggunakan SK Bupati yang menunjuk CV. Serba Lancar Abadi, Singaraja.
“Kami sangat berharap Kejati berani mengungkap. Dan saya pribadi siap dipangil sebagai saksi. Karena pengadaan ini jelas penuh dengan dugaan korupsi, ini dikuatkan dengan pengadaan tanpa tender melainkan dengan SK Bupati,” ujar Suardana kepada wartawan di Kejati Bali, Senin kemarin. Selain itu dia juga mengatakan kasus ini sebenarnya sudah sempat ditangani oleh Kejari. Namun belakangan malah mandul, tidak ditindak-lanjuti. Atas kondisi ini kasus ini diarahkan untuk diperiksa oleh
Kejati Bali. “Sudah kami laporkan ke Kejari, tapi malah macet. Makanya kami bawa ke Kejati dengan harapan bisa menindaklanjuti dan sekaligus menjewer jaksa – jaksa yang tidak mau menangani di Kejari Buleleng,” desaknya. Jika nanti di Kejati juga mandeg, kasus ini secara detail akan disampaikan ke pusat. Bahkan dia juga mengatakan saat ini suratnya tersebut sudah di tembuskan juga ke KPK, Kejagung dan Mabes Polri. “Masak pengadaan miliaran penunjukan langsung, kalau begitu gampang dong,” tandasnya. W-007
Kakak Beradik Komplotan Keprok Kaca Diciduk
Kapolsek Melaya Diganti
FB/IST
Kakak beradik komplotan keprok kaca meringkuk ditahanan.
Rem Blong, Truk Terjun Jurang, Satu Tewas TABANAN – Fajar Bali Sebuah truk Fuso DR 8530 HB yang mengangkut palen-palen terjun ke jurang jembatan Tukad Yeh Nu, Desa Penyalin, Kecamatan Kerambitan, Senin pagi (22/7) kemarin. Akibatnya seorang kernet truk bernama Ribut (26), tewas dalam kondisi mengenaskan. Ribut asal Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami luka robek pada tangan kanan, dan paha kiri. Kedua telinga korban juga mengalami pendarahan hebat dan mengakibatkan meninggal dunia. Sementara supir, Muhamad Nurdin, hanya mengalami luka lecet pada hidung dan dahi. Diduga, penyebab nyemplungnya truk fuso yang dikemudikan M Nurdin asal Banyuwangi, Jawa Timur, akibat rem kendaraan blong. Dikonfirmasi terpisah, Kasatlantas Polres Tabanan AKP Ni Putu Utariani mengatakan, sebelum kejadian truk Fuso DK 8530 HB datang dari arah barat jurusan Gilimanuk - Denpasar. Setibanya di TKP, truk melaju kencang menuju jalan menikung hingga ke jembatan. Nah, setibanya di jembatan, tiba-tiba rem truk blong dan akibatnya truk tidak mampu mengendalikan kemudi hingga terjun ke
jurang. “Satu korban jiwa dalam kecelakaan tersebut,” jelas Utariani. Selain mengakibatkan satu korban jiwa, kerugian material mencapai Rp 20 Juta. Sementara itu bangkai truk Fuso hingga berita ini ditulis masih berada di sungai bawah jembatan. Pemandangan tersebut menyita perhatian para pengendara yang melintas di jalur tengkorak dan padat Denpasar-Gilimanuk. W-004
FB/IST
Dari Empat Kasus Korupsi
Kejari Karangasem Tetapkan Tiga Tersangka FB/IST
NEGARA – Fajar Bali Serah terima jabatan (Sertijab) Kapolsek Melaya Jembrana, dilakukan di aula Polres Jembrana, Senin (22/7) kemarin. Pergantian jabatan sebagai Kapolsek Melaya, dari Kompol Nengah Sukarta digantikan Kompol I Gusti Agung Purnama Wirahadi, yang sebelumnya sebagai Kasubag Kon Bangta Bagfaskon Rosarpas Polda Bali. Sedangkan Kompol Nengah Sukarta mendapat tugas baru di Gadik Muda SPN Singaraja. Dalam serah terima jabatan tersebut, Kapolres Jembrana AKBP Komang Sandi Arsana meminta terhadap Kapolsek melaya yang baru agar tetap menjaga keamanan baik eksternal maupun internal, apalagi akan
persiapan arus mudik lebaran tahun ini. Menurutnya persoalan arus mudik untuk lebaran tahun ini, harus tetap diantisipasi dan disiapkan terutama, terjadi antrean yang menyebabkan kemacetan. Apalagi antrean yang terjadi pada arus mudik tahun lalu, kemacetannya hingga mencapai Pasar Melaya. “Untuk tahun ini, diprediksi arus mudik bisa meningkat hingga lima persen. Hal ini yang perlu diantisipasi,” ujarnya Disamping itu, kapolres juga menekankan terkait dengan disiplin anggota. Kapolres meminta supaya kedisplinan para anggota ditingkatkan, apalagi banyak tugas yang membutuhkan tanggungjawab. W-003
DENPASAR – Fajar Bali Kepala Kejaksaan Negeri Karangasem Benny Santoso menegaskan, pihaknya sudah menetapkan 3 orang tersangka dugaan korupsi, dari empat kasus korupsi yang sudah ditangani. Bahkan dia mentarget, bulan Agustus sudah ada pelimpahan ke Pengadilan Tipikor. Benny Santoso menjelaskan saat ini Kejari Karangasem menangani 4 kasus dugaan korupsi. Ini diluar kasus pipanisasi yang disebut – sebut banyak boroknya di Karangase. “Ada empat kasus dugaan korupsi yang kami tangani, diluar pipanisasi yang ditangani Polda. Bukan Kejari. Kalau Polda kan kaitannya ke Kejati,” jelasnya di sela-sela peringatan Hari Bakti Adyaksa Senin kemarin. "Sementara terkait adanya ada KPK yang turun gunung, itu
mungkin klarifikasi atas kasus di Karangasem,” lanjutnya yang saat itu didampingi Kasipidsus Aditya Okta. Benny menjelaskan empat kasus yang ditangani Kejari Karangasem adalah kasus PNPM di Desa Tumbu, Karangasem dengan kerugian Rp 108 juta. Dalam kasus ini sudah ditetapkan tersangka atas nama Ketut Puspitarini. Kedua, masalah bansos Pemprov Bali dan Kabupaten Karangasem dengan nilai kerugian ditaksir Rp 245 juta di Desa Segah. Tersangka yang sudah ditetapkan adalah Kelian Desa Wayan Kamiada. “Penyimpangannya ini, bansos antara Provinsi dan Kabupaten,” ujar Benny. Kasus bansos Kabupaten dan Provinsi juga menyimpang di Desa Tabu, Kecamatan Sidemen. Dengan kerugian mencapai Rp
135 juta dan sudah ditetapkan sebagai tersangka adalah Wayan Pande Ranus. Bansos uang adalah penyimpangan tahun 2009 dan tahun 2010. “Ada satu lagi, namun belum ada tersangka,” jelasnya. Saat didesak dimana? Benny mengatakan ada di Desa Bukit, Kecamatan Karangasem. Kasusnya adalah penyimpangan dana Gerbangsadu (Gerakan Pembangunan Desa Terpadu), dana Pemprov Bali untuk pengembangan UMKM. Namun disalah gunakan oleh pelaksana ditingkat desa. “Ini disebabkan oleh kurang pahamnya pola pelaksanana dan pengelolaan dana Gerbangsadu,” jelasnya. Target masuk Pengadilan Tipikor? Dia mengatakan Agustus sepertinya sudah masuk, ke Tipikor. “Agustus kayaknya sudah masuk,” jawabnya. W-007
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
KOTAPLUS Koperasi Jembatani Petani Pasarkan Hasil Pertanian
3
FAJA R BALI
Selasa, 23 Juli 2013, Tahun XIII
MANGUPURA – Fajar Bali Melalui program OVOP ini apapun hasil pertanian dari petani akan dijembatani pemasarannya melalui koperasi. Di samping itu para petani juga mendapatkan hasil keuntungannya dari koperasi. “Memang para petani kita sudah pintar dalam hal penanaman produk pertanian, namun kendala seperti tahuntahun sebelumnya mereka tidak ada yang menjembatani masalah pasar. Akibatnya para petani yang sudah menanam berbagai macam sayuran, ketika panen raya tiba, harganya jeblok karena ditekan oleh tengkulak. Namun dengan adanya koperasi ini para petani menjadi terlindungi” jelas Kabid Bina Usaha Koperasi Diskop Badung Ida Ayu Istri Yanti Agustini. Lebih lanjut dijelaskan, Ko p e ra s i Ta n i M e r t a n a d i yang beranggotakan para petani saat ini telah memperoleh penghasilan yang cukup baik dari hasil budidaya asparagus dan sayuran lainnya. Dengan penghasilan yang meningkat secara bertahap, pendapatan petani saat ini bisa mencapai + Rp. 12.000.000 per bulan un-
tuk seorang petani dengan menanam asparagus atau sayuran lainnya seluas 25 are. Sebelum pilot project OVOP ini diterapkan, petani di daerah Pelaga mayoritas menanam jagung dan ketela dengan penghasilan kurang lebih Rp. 500.000,- (lima ratus ribu) per enam bulan untuk seorang petani. Sedangkan sebagian dari penduduk Pelaga pergi ke kota bekerja sebagai buruh atau tenaga serabutan. “Ini membuktikan bahwa Koperasi telah mampu secara signifikan meningkatkan kesejahteraan para petani dan tahun ini hotel-hotel berbintang dan restaurant yang berada di wilayah Kuta dan Nusa Dua di Kabupaten Badung termasuk supermarket di wilayah Jakarta sudah dilayani oleh Koperasi. Namun masih banyak permintaan yang belum mampu dipenuhi karena masih kurangnya produktivitas asparagus dan sayuran lainnya” ungkap Agustini. Adapun beberapa hotel dan restaurant yang sudah menjalin kontrak dengan koperasi di antaranya Tiara Dewata, Pepito Grup, Formosa, PT Trade Bali (Carlu), Daun Hijau ( Edy Lay), Engle Farm, Dumpling,
FB/HERY
Program One Village One Product (OVOP) melalui koperasi di Kabupaten Badung saat ini berkembang dengan baik. Seluruh kegiatan tersentral di koperasi dengan nama Koperasi Tani Mertanadi. Koperasi ini mampu memberikan nilai tambah kepada petani lokal didalam memasarkan produk pertaniannya.
Kadis Koperasi UKM Perindag Badung I Ketut Karpiana memberikan penjelasan kepada para petani disaat kunjungannya beberapa waktu lalu di Pelaga Petang. Bintang, Depot Hengky, MM Catering, Bale Udang, Tania Buah (Jakarta), Tania Buah (Jakarta), Ibu Dewi (Jakarta), Hotel Padma, Bali Hyatt, Hotel Nikko dan Hotel Starry Horse.
Sementara itu pada tahun 2012 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia telah memberikan penghargaan kepada Bupati Badung atas
Piodalan di Pura Lingga Bhuwana Puspem Badung
dedikasinya mengembangkan produk unggulan Desa dengan pendekatan One Village One Product (OVOP) melalui Koperasi, sebagai penggiat OVOP terbaik di Indonesia. W-014
Bupati Gde Agung Serahkan Punia Kepada Sulinggih Se-Badung
FB/HERY
Bupati Gde Agung didampingi Wabup Sudikerta menyerahkan punia kepada Sulinggih se-Badung. MANGUPURA – Fajar Bali Bertepatan purnama sasih kasa, Senin (22/7) kemarin dilaksanakan piodalan di Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung, Mangupraja Mandala. Upacara tersebut dipuput Ida Pedanda Gde Ngurah Putra Keniten Gria Kediri Sangeh dan Ida Pedanda Gde Giri Santha Cita Gria Budha Jadi Kediri Tabanan. Upacara dihadiri Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama Istri, Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta beserta anggota DPRD Badung, Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta, Sekda Badung Kompyang R Swandika, Pimpinan SKPD serta pegawai di lingkungan
Pemkab Badung. Pada piodalan kali ini Bupati Gde Agung menyerahkan punia kepada Sulinggih seBadung. Selain itu ada prosesi peed dari krama Desa Adat Padang Luwih dengan membawa rayunan Sulinggih. Usai menyerahkan punia, Bupati Gde Agung menyampaikan, bahwa piodalan di Pura Lingga Bhuwana dilaksanakan setiap setahun sekali bertepatan dengan purnama kasa. Pura Lingga Bhuwana ini bukan hanya milik Pemkab Badung, namun pura yang terletak di Puspem Badung ini menjadi milik masyarakat Badung. Untuk itu dalam setiap pio-
dalan, krama desa adat yang ada disekitar Puspem Badung seperti Desa Adat Dalung, Padang Luwih, Kwanji dan Sempidi ikut dilibatkan dalam prosesi upacara. “Selama Ida Bhatara nyejer selama 3 hari ini, akan dilaksanakan upacara meprani/peed dari desa adat tersebut,” jelasnya. Sementara pemberian punia untuk para Sulinggih sebagai wujud bakti Pemerintah Kabupaten Badung kepada para Sulinggih yang telah ngerastitiang jagat sehingga masyarakat Badung khususnya mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan. “Ini merupakan dasar subakti p e m e r i n t a h ke p a d a s a n g
sulinggih. Ini wujud implementasi dari filosofi wiku dan nata (raja/pemerintah),” ujarnya. Kadis Kebudayaan Badung IB Anom Bhasma mengatakan, bantuan kepada Sulinggih yang tercatat di Dinas Kebudayaan telah berjalan dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini punia diberikan kepada Sulinggih lanang lan istri masing-masing menerima sebesar Rp. 1 juta setiap bulannya. “Punia kami serahkan kepada 144 sulinggih di Badung. Penyerahannya dilaksanakan setiap 6 bulan sekali sehingga Sulinggih menerima Rp. 6 juta yang belum dipotong pajak,” jelasnya. Punia kepada sulinggih ini juga merupakan wujud dari sastra-sastra salah satunya niti sastra. Dalam lontar tersebut disebutkan bahwa wiku dengan nata saling berkaitan dan saling membutuhkan. “Wiku yang ngerastitiang jagat agar rahayu sementara nata yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga menurut sastra, wiku tanpa nata dunia menjadi gelap, sebaliknya nata tanpa wiku dunia akan hancur,” jelasnya. Pada saat yang sama Bupati
Billboard Liar, Korbankan Pohon Perindang DENPASAR - Fajar Bali Berdirinya pembangunan kerangka yang diperuntukkan sebagai biilboard (papan reklame) yang berada persis di persimpangan Sekar Jepun Siligita, Nusa Dua dikeluhkan. Hal ini disebabkan pemasangan kerangka billboard tersebut mengorb a n ka n b e b e ra p a p o h o n perindang jalan dengan cara ditebang. Selain itu, pemasangan billboard ini terungkap tanpa adanya koordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait dalam hal ini ke l u ra h a n . L u ra h B e n o a I Waya n S o l o d a l a m ke luhannya menyampaikan b a h w a , p i h a k n ya s u d a h mengirrimkan surat ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung, Pol PP dan Dispenda Badung untuk menyikapi masalah ini. Pemasangan billboard yang tidak berkoordinasi terlebih dahulu ini sangat disayangkan Wayan Solo. Di kawasan Simpang Siligita ini terang Solo, sudah
ada 2 billboard yang sudah kooperatif dan selalu memasang iklan yang mendukung segala kegiatan acara yang berlangsung di Nusa Dua. Namun, belakangan ini muncul satu billboard lagi dan tentu membuat bentuk pemasangan billboard di sekitarnya tidak simetris lagi. “Kenapa sampai membabat pohon perindang dan apa harus disana,” tanya S o l o ke h e ra n a n s a a t d i hubungi Senin kemarin (22/7). Kondisi billboard yang tidak teratur ini kata Solo tentu membuat alam sekitar yang sudah sejuk menjadi terganggu. Bahkan d i r i nya k h awa t i r, p o h o n l a i n nya ya n g s u d a h a d a akan dibabat juga tanpa pemberitahuan sama seperti sebelumnya. “Pemangkasan ini jelas membuat hilangnya nuansa indah dan kesejukan yang sudah ada selama ini,” tegas Solo. Langkah birokrasi yang diambil Solo saat ini yakni sudah melaporkan hal ini
ke Kepala Bidang (Kabid) Penyidikan Pol. PP Badung, Kepala Dinas DKP Badung dengan tembusan ke Kadispenda Badung. Dalam pembangunan a p a p u n b e n t u k nya , S o l o berharap ada koordinasi kepada pihaknya di kelurahan sehingga ketika ada yang bertanya tentang hal itu dirinya bisa langsung menjawab. Selain itu, sebagai Lurah Solo memohon kepada instansi yang punya otoritas menindak dan melakukan penertiban. “Kami di kelurahan siap mendukung,” ungkap Solo. Bahkan, segala komponen akan disiapkan oleh Solo baik dari Babin, Babinkamtibmas dan hansip untuk membantu penertiban ini. “Kami merasa dilecehkan dan diremehkan. Kemungkinan semua akan dibabat,” ujarnya. Kawasan by pass di kawasan ini terang Solo sudah dilakukan penataan dan penertiban yang rapi oleh Dispenda dengan dibantu Pol . PP sejak 2012 lalu.
Selain di Simpang Sekar Jepun sebut Solo, ada baliho lainnya yang terletak 100 meter di sebelah ujung barat Tol Nusa Dua. “Selaku lurah saya sangat menyayangkan pemasangan ini. Staf kami sudah sering turun ke lapangan namun tidak ada koordinasi dari pihak pemasang,” ucapnya. Sementara itu Kepala DKP Badung I Putu Eka Merthawan ketika dikonfirmasi secara terpisah juga menyesalkan adanya pemotongan pohon perindang jalan yang dilakukan. Apalagi katanya, pemotongan ini dilakukan hanya demi sebuah billboard yang berakibat pada rusaknya estetika taman yang merupakan titik sentral dari kawasan Nusa Dua. “Saya akan pangggil segera pihak yang memotong pohon perindang tersebut karena melanggar Pasal 25 Peraturan Daerah (Perda) Nomer 4 Tahun 2001 tentang kebersihan dan ketertiban umum di Kabupaten Badung,” janji Eka. W-011
Gde Agung juga menghadiri upacara ngenteg linggih, melaspas dan mendem pedagingan di Pura Beji Lingga Bhuwana. Upacara tersebut dipuput Ida Pedanda Gede Mandara Pemaron Gria Kesumayati Yangbatu. Bupati mendem pedagingan di pelinggih Dewi Gangga. Menurut Kadis Kebudayaan Badung IB Anom Bhasma, Pura Beji menjadi satu kesatuan dengan Pura Lingga Bhuwana yang berfungsi untuk tempat penyucian Ida Bhatara Lingga Bhuwana. Pura Beji berada tepat dibelakang wantilan gedung DPRD Badung. Di Pura Beji terdapat sebuah pelinggih yang merupakan stana dari Dewi Gangga dan dilengkapi sebuah piyasan. Terdapat pula pelinggih Indra Belaka di jaba pura. Di bawah barat pura beji, persis di atas tukad (sungai) juga terdapat beji dan dua buah pelinggih Ratu Niang lan rencang ida. “Pura Beji telah selesai dipugar sejak 6 bulan lalu, dan telah pula diupacarai melaspas alit. Untuk upacara kali ini upakaranya berupa caru manca sata, melaspas mendem pedagingan dengan dua buah bebangkit,” tambahnya. W-014
Banang-Tim Anggaran Bahas KUA-PPAS 2014
Pembangunan Gedung C RSUD Wangaya Jadi Prioritas DENPASAR–Fajar Bali Meski belum mematok angka untuk merealisasikan proyek untuk tahun anggaran 2014, arah kebijakan umum anggaran serta prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) tahun 2014 sudah disetujui baik oleh Badan Anggaran (Banang) DPRD Kota Denpasar maupun Tim Anggaran Pemkot Denpasar. Setidaknya, ada empat proyek fisik besar yang masuk dan disepakati menjadi prioritas KUA-PPAS 2014. Namun, menyangkut alokasi anggaran untuk masing-masing proyek akan kembali dimatangkan saat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Denpasar 2014. Kepastian dimasukkannya empat proyek fisik dalam KUAPPAS 2014 mencuat saat rapat kerja antara Badan Anggaran DPRD bersama Tim Anggaran Pemkot Denpasar yang secara khusus membahas KUA PPAS 2014, Senin (22/7) di ruang Sidang DPRD Kota Denpasar. Rapat koordinasi kemarin dibuka wakil ketua DPRD, Wayan Mariyana Wandhira, untuk selanjutnya rapat kerja dipandu ketua Badan Anggaran yang juga ketua komisi C, Kadek Agus Arya Wibawa. Pertemuan juga dihadiri Wakil DPRD, AA Wira Bima Wikrama, Asisten II, Dewa Nyoman Semadhi, serta sejumlah pimpinan SKPD terkait lainnya. Keempat proyek fisik yang menjadi prioritas dalam KUAPPAS yaitu, (1) penambahan atau pembangunan ruang kelas tingkat SD dan SMP yang diperuntukan untuk ribuan siswa; (2) pembuatan areal parkir truk/armada pengangkut sampah milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP); (3) pembangunan gedung C RSUD Wangaya yang nantinya untuk dapat lebih banyak menampung pasien rawat inap pasien kelas III (miskin); serta (4) renovasi dan penataan Kantor Camat Denpasar Utara, yang dinilai saat ini masih kurang representatif. Sejatinya, pada awal pembahasan yang dipandu Kadek Agus Arya Wibawa, sempat mengemuka rencana pembangunan Pasar Gunung Agung tahap II, selain keempat proyek yang dirancang mendapat penganggaran dan dikerjakan tahun 2014. Penataan Pasar Gunung Agung tahap II diprediksi menghabiskan anggaran Rp 5,2 miliar lebih. Akan tetapi pengerjaan penataan Pasar Gunung Agung tahap II terpaksa ditunda karena berbagai pertimbangan yang disampaikan kalangan anggota Badan Anggaran. Beberapa program pembangunan yang diusulkan dalam KUA PPAS ini dinilai semuanya penting, namun harus dipilah mana yang harus diprioritaskan sesuai urgensinya. “Saat ini kita harus lebih memfokuskan program untuk masalah pendidikan dan kesehatan, dengan memberikan anggaran pembangunan gedung C RSUD Wangaya, serta renovasi ribuan ruang belajar di sekolah tingkat SD dan SMP,” ungkap salah seorang anggota Badan Anggaran, AA. Susruta Ngurah Putra, didukung anggota lainnya, seperti H. Mudjiono dan Ketut Suteja Kumara. Hampir seluruh anggota Badan Anggaran sepakat untuk menunda penataan Pasar Gunung Agung tahap II dan mendorong pembangunan gedung C RSUD Wangaya serta renovasi ruang belajar SD dan SMP. Seperti disampaikan, Eko Supriadi yang berpandangan, untuk penataan Pasar Gunung Agung tahap II masih memerlukan kajian dan evaluasi di lapangan pasca proyek yang pertama dulu. “Saya juga sepakat Pasar Gunung Agung dipending dulu,” tandas Eko. Selain menyepakati penundaan proyek Pasar Gunung Agung Tahap II, pada pertemuan tersebut juga disimpulkan dan disepakati beberapa hal. Di antaranya, peningkatan pendapatan sebesar Rp 33 miliar lebih dari pendapatan tahun 2013. Peningkatan ini diperoleh dari peningkatan hasil dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan pendapatan lainnya. R-004
Material Proyek Drainase Tukad Badung Dikeluhkan DENPASAR-Fajar Bali Warga sekitar mengeluhkan sisa material proyek drainase di Jalan Tukad Badung, Denpasar yang hingga kini masih menumpuk dibeberapa lajur jalan tersebut. Kondisi itu selain mengakibatkan laju lalu lintas kendaraan terganggu juga dianggap membahayakan pengguna jalan. Terlebih, bagi pengendara sepeda motor, karena jalannya licin. Selain tanah berlumpur, sisa pengerukan untuk drainase di lokasi juga terdapat beton-beton bahan material lain yang berada di badan jalan. Bahkan aspalnya tidak kelihatan karena bekas tanah. Dikonfirmasi mengenai hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Denpasar, I Ketut Winartha, mengatakan pihaknya tidak berwenang atas proyek tersebut. Pengerjaan proyek ini dilaksanakan oleh pusat melalui dana APBN. “Kami sifatnya hanya koordinasi dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) diatasnya. Jadi yang mengelola adalah propinsi,” ungkapnya. Namun, pihaknya tetap mengkoordinasikan hal tersebut dengan SKPD lainnya. Informasi yang dihimpun di lokasi pada plang papan proyek disebutkan proyek ini didanai oleh pusat melalui APBN tahun anggaran 2012. Proyek penanganan drainase di Kota Denpasar ini dikerjakan secara bertahap atau proyek multiyears oleh Kementerian PU. PT Hutama Karya Persero menjadi rekanan yang menggarap proyek dengan nilai kontrak Rp 150,8 miliar. R-004
LPA Minta Pemerintah Awasi Warnet DENPASAR-Fajar Bali Menjamurnya warung internet yang menyediakan fasilitas game’s, membuat Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Daerah Bali, meminta agar pemerintah mengawasi internet dan mengeluarkan regulasi khusus. Hal ini dikatakan Ketua LPA Bali, Wayan Masni, Senin (22/7) kemarin. “Warnet ini sekarang sudah tidak terkendali, dimana pada saat jam sekolah masih ada anak yang main game,” terang Wayan Masni. Masni menghimbau, semua pihak harus berperan untuk mengantisipasi dampak negatif perkembangan te k n o l o g i i n fo r m a s i . Ke beradaan warnet jika tidak diatur regulasinya rawan disalahgunakan oleh anakanak. Namun hal itu memang tidak bisa dihindari mengingat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat. “Namun yang kami sayangkan, ada warnet yang buka 24 jam dan ada anak yang masih berpakaian sekolah
main game,” tambahnya lagi. Diterangkannya juga dengan informasi yang makin mudah diakses melalui telepon genggam dan warnet, juga terjadi peningkatan kasus kriminalitas pada anak-anak seperti pencurian, pelecehan seksual, seks bebas, pernikahan dini dan sebagainya. “Hal-hal seperti itu harus diwaspadai supaya jumlah kasus tak makin meningkat,” ucapnya. Masni mengemukakan memang yang bertanggung jawab tidak hanya pihak pengelola warnet selaku penyedia layanan informasi, namun juga pemerintah harus melakukan langkah antisipasi terhadap dampak negatif TI. “Tanggung jawabnya bukan pada orang tua yang wajib mengawasi anaknya mengakses internet, namun warnet juga wajib diawasi terkait situs mana yang
boleh dibuka secara umum,” paparnya. Masni melaporkan, ada warnet yang membatasi anak sekolah untuk ‘game online’, akan tetapi masih banyak warnet yang melanggar termasuk yang ada di seluruh kabupaten/kota di Bali. “Oleh karena itu, kami meminta pemerintah mengeluarkan pengaturan khusus terhadap keberadaan warnet sehingga kasus-kasus kriminal pada anak-anak dapat ditekan. Pada warnet itu terbuka peluang peluang penyalahgunaan teknologi informasi. Kami khawatirkan akan berdampak negatif pada perkembangan psikologis anak,” tutupnya.W-010
FB/IST
4
DAERAH Kamboja Ratusan Tahun Tumbang
FAJA R BALI
Selasa, 23 Juli 2013, Tahun XIII
Ketua Pengcab Panjat Tebing Bangli Loyo BANGLI-Fajar Bali Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Panjat Tebing Bangli I Komang Widiana dituding tak bekerja sama sekali sejak dilantik hingga sekarang. Sejak dilantik hingga sekarang sama sekali tak bekerja, dia sudah sering saya beri peringatan, ujar Ketua KONI Bangli I Nengah Wija kepada Fajar Bali,usai pelantikan Pengcab PASI di kantor Bupati Bangli, Senin (22/7). Hal itu dikatakan Wija ketika ditanya soal terbengkalainya sarana panjat tebing sejak dibangun sampai kini yang lokasinya di sebelah tenggara lapangan Kapten Mudita, Bangli. Dikatakannya sesungguhnya sarana panjat tebing sudah siap dan layak untuk digunakan. Namun tidak dimanfaatkannya sarana tersebut lebih karena loyonya cabang olah raga panjat tebing. Menurut Wija, Ketua Pengcabnya mengharapkan agar sarana panjat tebing ada di wilayah kecamatan Kintamani, berkaitan dengan potensi atlet yang dominan ada dari wilayah itu. Namun demikian Wija belum bisa terima alasan tersebut, karena bagaimanapun itu sudah merupakan kewajiban bagi top managemen (pimpinan). Atas realita kendornya kerja Ketua Pengcab panjat tebing, maka kata Wija Bangli senantiasa kehilangan medali di setiap even. Padahal panjat tebing membawa banyak medali, karena banyak nomor yang bisa diperebutkan.Dia mengakui kalau Jemberana, sebagai kabupaten yang baru saja memiliki arena panjat tebing sudah bisa memiliki prestasi besar. ”Sesungguhnya potensi atlit panjat tebing bagus dan banyak, tetapi kita tak bisa ikut dalam kejuaraan tersebut”, ujar Wija sembari mengakui dirinya sering ditegur Bupati Bangli I Made Gianyar atas non aktifnya aktifitas panjat tebing di lapangan Kapten Mudita, yang dibangun dengan biaya tinggi. W-002
Koperasi jadi “Darah” Perekonomian
GIANYAR- Fajar Bali Puncak peringatan Hari Koperasi ke-66 di Kabupaten Gianyar dilaksanakan di wantilan Pura Samuan Tiga Bedulu, Senin (22/7). Peringatan dihadiri Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata yang sekaligus FB/Artayasa menyerahkan penghar- Peringatan Hari Koperasi ke-66 di gaan untuk koperasi Kabupaten Gianyar berprestasi, berkualitas, sehat dan juara lomba design busana ke kantor. Bupati Agung Bharata menyatakan tekadnya untuk terus memberdayakan koperasi demi membangunan ekonomi kerakyatan. Apalagi Gianyar merupakan kabupaten penggerak koperasi yang harus terus diberdayakan. “Saya harap koperasi menjadi “darah” perekonomian dalam penopang kesejahteraan masyarakat,” ujar Agung Bharata. Kesiapan sumber daya manusia dalam menjalankan koperasi yang ada di masing-masing banjar juga akan menjadi perhatian Pemkab Gianyar. “Koperasi juga menyerap tenaga kerja lokal sehingga mampu mengurangi pengangguran,” ungkap Agung Bharata. Walau dengan keterbatasan SDM yang dimiliki diharapkan mampu maksimal agar tercipta suatu perekonomian yang merata di seluruh masyarakat Gianyar. Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Gianyar Dewa Putu Suteja, SE mengatakan, Hari Koperasi tahun ini dilaksanakan beberapa kegiatan seperti Tangkas Trampil Koperasi SLTA Tingkat propinsi Bali yang diwakili SMK Negeri 1 Mas, penilaian koperasi berprestasi tingkat Propinsi Bali, diklat dan sosialisasi UU No. 17 tahun 2012, gerakan kebersihan di masingmasing kantor koperasi dan jalan santai. “Peran pemerintah daerah sangat penting dalam menetapkan kebijakan untuk mendorong koperasi agar tumbuh dan berkembang baik,” ujar Dewa Putu Suteja Sekretaris Dinas Koperasi Kabupaten Gianyar, I Made Rai Ridartha, mengatakan jumlah koperasi di Kabupaten Gianyar sebanyak 1.140 koperasi yang 538 diantaranya merupakan Koperasi Banjar bentukan Pemkab Gianyar. Kondisi saat ini 1.045 unit aktif dan 95 tidak aktif. “Kami akan melakukan pendataan dan sosialisasi agar koperasi yang tidak aktif bisa sehat kembali,” ujar Rai Ridharta. Dari data per Juni 2013, pertumbuhan koperasi baru per tahun rata-rata 30 koperasi dengan jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 9.730 orang, pertumbuhan koperasi baru/tahun rata-rata 30 koperasi (3,78), jumlah anggota sebanyak 179.838 orang, jumlah modal sendiri koperasi Rp. 140.567.949.000, Jumlah modal luar koperasi Rp. 481.874.411.000, Jumlah Selisih Hasil Usaha (SHU) Rp.19.839.191.000 danTotal Aset koperasi Rp. 622.442.360.000. Untuk koperasi berkualitas diraih KSP Karya Utama Dewata Payangan untuk katagori simpan pinjam yang menjadi juara II Tingkat Propinsi Bali. Koperasi berkualitas diraih KSU Gianyar Sejahtera Mandiri, KSU Gedong Merta, KSU Asta Sari Sedana. Untuk koperasi sehat diraih KSU Intan Maju Lestari, KSU Banjar Kederi, KSP Karya Utama Dewata Payangan. Lomba Design Busana ke kantor berpasangan yaitu juara II designer Bintang Mitra dengan model Ida Bagus Putu dengan Yumas, juara III designer Cok Abi dengan model Komang Ananta Wirata dan Made Bunga Pradnya Paramita.W-005
Diserbu Warga Lantaran Beraroma Wangi Pasca diguyur hujan deras, sebuah pohon kamboja berumur ratusan tahun, Senin (22/7) kemarin tumbang. Kamboja setinggi emam meter tersebut menimpa tembok penyengker Pura Kawitan Pasikan Mas Padang, Br. Penasan Mungguna, Banjarangkan, Klungkung. Arus lalu lintas sempat macet, lantaran batang kamboja yang menutupi badan jalan. Serpihan batang kamboja itupun diserbu warga, lantaran aroma wanginya yang menyeruak. SEMARAPURA-Fajar Bali Seorang pengempon Pura, I Wayan Kandra menuturkan, kamboja tua tersebut tumbang sekitar pukul 11.00 wita. Warga tidak tahu penyebab pasti, tumbangnya pohon yang dikenal keramat tersebut. Namun, sejak lama kamboja yang tumbuh subur di belakang pelinggih ini memang sudah mereng ke badan jalan. Sehingga, saat diterjang hujan dan angin kencang, kamboja pun memanggul beban berat . Warga meyakini itulah penyebab pohon kamboja yang sering digunakan sebagai sarana upacara itu tumbang. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kabar tumbangnya kamboja inipun cepat menyebar ke pengempon pura lainya. Sehingga proses evakuasi lebih mudah dan cepat dilakukan. Di sap-
ing itu, lantaran, menyebabkan macet, warga pun memutuskan untuk segera melapor ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Klungkung. Selanjutnya, dengan bantuan satu buah sensor milik DKP, aparat kepolisian, dan belasan pengempon pura bergotong royong merapikan memindahkan batang-batang kamboja yang tumpah ke jalanan. “Ya tadi sempat macet, biar tidak terlalu lama macet kami cepat-cepat menelfon ke DKP. Sehingga bantuan cepat datang,” jelas Kandra. Akibat kejadian itu, penyengker pura sepanjang 5 meter yang terbuat dari batu bata amblas. Warga pun menghitung, total kerugian mencapai Rp 30 juta. Uniknya, sejumlah warga justru memanfaatkan proses evakuasi untuk mengambil
AMLAPURA-Fajar Bali Pemkab.Karangasem ngaturang penganyar ke Pura Mandara Giri Semeru Agung, Senin (22/7) terkait pelaksanaan Puncak Karya Pujawali yang jatuh pada Purnamaning Sasih Kasa 22 Juli 2013. Rombongan Pemkab Karangasem berangkat Miggu tangga 21-7-2013 diikuti seluruh jajaran SKPD se Kabupaten Karangasem. Menurut Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si, didampingi
Ka.Bag Kesra Setdakab. Karangasem Drs. I Wayan Astika, M.Si, kegiatan aturan penganyar yang dilaksanakan di Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang merupakan aturan upakara rutin dari Pemkab. Karangasem terkait pelaksanaan Pujawali setiap tahun. Mengingat kali ini Kabupaten Karangasem kebagian giliran nganyarin sekaligus menghadiri Puncak Pujawali bersama rombongan dari Gianyar. Untuk kelengkapan aturan
FB/DIAH
Proses Evakuasi Pohon Kamboja
batang kamboja. Sebab, batang yang sudah berumur ratusan tahun itu mengeluarkan aroma yang sangat wangi. Apalagi, kamboja keramat itu tumbang tepat pada hari raya Purnama, sehingga diyakini akan
bermanfaat dan memiliki kekuatan spiritual. Dengan demikian, warga pun berlomba untuk mencari potongan-potongan batang kamboja dan membawanya ke rumah. Usai proses evakuasi, Kandra juga mengatakan para pengem-
pon pura segera akan melakukan paruman (rapat). Yakni, untuk membahas tindak lanjut setelah pohon kamboja itu tumbang. “Nanti kami pasti akan paruman (rapat), pasti nanti akan ada upacara pecaruan,” tegas Kandra. W-019
penganyar menggunakan paket kelengkapan bebanten suci bebangkit mengikuti prosesi karya dengan konsep upakara menggunakan catur rebah, ditambah kelengkapan caru manca kelud, dipuput Ida Pedanda Gede Jelantik Giri dari Geria Gunung Sari Peliatan Ubud, Ida Pedanda Gede Putra Jugutan dari Geria Peling Padang Tegal Ubud, muput untuk madya mandalala dan Ida Pedanda Dwija Putra Geria Mas Baturiti, Ida Pedanda Gede Putu Ngenjung dari Geria Duda, Selat dan Ida Pedanda Gede Wayan Demung dari Geria Demung Budakeling. Saat ngaturang penganyar puncak Pujawali Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH, M.AP hadir bersama Nyonya Sujani Geredeg bersama Wakil Bupati I Made Sukerana, SH bersama Nyonya didampingi Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si. Bupati Karangasem saat puncak Pujawali ngaturang punia sebanyak Rp. 20.000.000 diterima Bendahara Pembangunan Pura Mandara Giri I Made Jabur. Upacara juga dilengkapi ilen-ilen Wali Wayang Lemah, Topeng Pajegan, Rejang Dewa, Baris Gede diiringi Tabuhan Gong. Bupati I Wayan Geredeg, SH, M.AP mengatakan, kegiatan ngaturang bakti penganyar merupakan rangkaian dari kewajiban Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam memperkokoh spiritual umat melalui
pelaksanaan ritual keagamaan. Tujuannya tidak lain untuk mendoakan terciptanya kerahayuan jagat agar terhindar dari kali sengara lara roga seperti bencana alam serta berbagai bentuk penderitaan duniawi. Dengan pendekatan dan pendakian kerokhanian lebih teringat kepada Sang Pencipta maka sesungguhnya kita sedang menyadari hakekat kehidupan untuk bisa kembali kepadaNya. Upakara prosesi Penganyar
untuk hari pertama dari Kabupaten Karangasem dihaturkan hari Selasa 23 Juli 2013 akan diisi tari dan tetabuhan wali serta persembahyangan bersama. Karya Pujawali di Pura Mandara Giri Semeru Agung Senduro Lumajang Nyejer selama 9 hari selanjutnya diisi upakara Nganyarin oleh masing-masing Pemkab di Bali dan di Jawa Timur sebelum upacara Nyineb pada tanggal 1 Agustus 2013 mendatang. Hm*
Pemkab Karangasem Ngaturang Bakti Penganyar Ke Pura Mandara Giri Semeru Agung
FB/IST
I Wayan Geredeg, SH, M.AP
Gapura Desa
Akibat “Makan di Luar”
Ratusan Orang Terjangkit HIV/AIDS di Bangli BANGLI-Fajar Bali Meski di Bangli tak menjamur sarang esek-esek, namun tidak jaminan warga Bangli bebas dari penyakit seksual. Buktinya sampai kini sudah 147 orang warga terjangkit HIV/AIDS. Bahkan dari jumlah itu tercatat ada dua anak (usia 2 dan 3 tahun ) terjangkit juga. Mereka yang terjangkit itu dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar. Pengelola Program KPA Bangli Pande Ayu Wayan Nilawati, S.KM kepada Fajar Bali, Senin (22/7) mengatakan jumlah yang terjangkit adalah jumlah komulatif dalam beberapa tahun belakangan ini. Dikatakan penyebabnya akibat hubungan seksual (makan jajan di luar).Mereka terjangkit kasus tersebut di luar Bangli. Mereka yang terjangkit berprofesi sebagai buruh, sopir wiraswasta, dan rata-rata mereka pada usia produktif (di atas 30 tahun ). Nilawati mengatakan untuk antisifasi kasus tersebut, pihaknya telah melakukan penyuluhan-penyuluhan kepada warga Bangli. Dikatakan pendataan kasus terjangkit HIV/AIDS adalah merupakan program rutin pihak pengelola program KPA.Dari pendataan tersebut didapatkanlah angka di atas, menyusul telah dilakukannya test di rumah sakit umum (RSU) Bangli.”Mereka yang terjangkit semua terkenanya di Denpasar”, ujar Nilawati menegaskan. W-002
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Pokdarwis Kemenuh Raih Juara I Tingkat Provinsi GIANYAR-Fajar Bali Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kemenuh raih juara I Lomba Pokdarwis Tingkat Propinsi Bali Tahun 2013. Penyerahan hadiah yang diserahkan Kepala Dinas Pariwisata Bali didampingi Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata dan Ketua DPR Kabupaten Gianyar, I Made Wardana. Piagam Pokdarwis diserahkan kepada perwakilan dari semua kabupaten dan kota se-Bali dilaksanakan di Gedung Serbaguna Galerry Ida Bagus Marka di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Senin (22/7). Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata Dinas Pariwisata Bali, I Ketut Arcana mengatakkan Pokdarwis Desa Kemenuh layak mendapatkan juara karena dari (4) empat aspek penilaian yang meliputi Aspek Administrasi, Aspek Fisik, Aspek Sumber Daya Manusia, sampai Aspek Kegiatan, Desa Kemenuh memiliki nilai yang paling unggul dari 7 kabupaten dan 1 kota yang mengikuti lomba di Bali. Desa Ke-
menuh yang dinilai 5 (lima) orang dewan juri selama 10-20 Juli 2013, berhasil menyisihkan kabupaten lainnya di Bali. Lebih lanjut Ketut Arcana mengatakan dari seluruh kabupaten yang mengikuti Lomba Pokdarwis, Juara I diperoleh Pokdarwis Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Juara II diperoleh Pokdarwis Desa Penglipuran, Kecamatan Kubu, Bangli. Juara III diperoleh Pokdarwis Desa Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Sedangkan Juara Harapan I diraih Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar. Juara Harapan II diperoleh Pokdarwis Goalawah, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung. Harapan III Pokdarwis Alas Kedaton, Kecamatan Marga, Tabanan. Sedangkan Kabupaten Buleleng, Jembrana dan Karangasem diberikan Piagam telah turut berpartisipasi dalam Lomba Pokdarwis Tahun 2013. Kegiatan Pokdarwis tingkat nasional secara rutin dilaksanakan setiap tahun, hanya saja pelaksa-
naan Lomba Pokdarwis di Bali dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Lomba Tingkat Propinsi Bali dilaksanakan setiap 2 tahun, karena di tahun berikutnya dilaksanakan pembinaan kepada pemenang yang meraih Juara II yaitu mempersiapkan Pokdarwis Penglipuran untuk mengikuti perlombaan mewakili Bali ke Tingkat Nasional di Tahun 2014. Sedangkan Pokdarwis Desa Kemenuh yang menjadi juara I tahun 2013 akan langsung mengikuti perlombaan Pokdarwis tingkat nasional yang dilaksanakan saat Hari Pariwisata Nasional pada September mendatang. Nantinya peraih 10 besar dalam lomba tingkat Nasional akan diundang dalam kegiatan Pokdarwis di Bajarmasin, Kalimanatan Selatan. Sebelumnya tahun 2012 Pokdarwis Desa Batubulan meraih juara I Tingkat Nasional. Harapannya Pokdarwis desa Kemenuh juga bisa mengikuti pendahulunya. Menurutnya, Pokdarwis Kemenuh memiliki
peran penting dalam pembangunan kepariwisataan. Kelompok ini diharapkan mampu menjadi mitra pemerintah dalam menggairahkan kepariwisataan Gianyar dan Bali umumnya, khususnya dalam penerapan sapta pesona. Perbekel Kemenuh Dewa Nyoman Neka didampingi Ketua Pokdarwis Desa Kemenuh I Wayan Sila mengugkapkan, Pokdarwis Desa Kemenuh didirikan tahun 1990. Untuk mewujudkan visi Pokdarwis Mewujudkan Desa Kemenuh Sebagai Duta Pariwisata Budaya yang dijiwai Oleh Tri Hita Karana anggotanya telah banyak mengikuti diklat kepariwisataan, utamanya manajemen pariwisata dan budaya daerah. Selain itu, peningkatan kualitas SDM melalui kursus Bahasa Inggris, Jepang dan Korea, penyuluhan tentang etika kepariwisataan, penataan sarana dan prasarana pariwisata.
Desa Kemenuh sendiri memiliki potensi pariwisata seperti air ter-
jun Tegenungan, wisata trekking, mengembangkan Wisata Kera di aliran Sungai Petanu, Toko Seni, Seni Tabuh, Sanggar Tari, Kegiatan Budaya yang bersifat religius yakni upacara Ngedeblag dan Upacara Ngerebeg. Upaya promosi telah dilakukan salah satunya lewat teknologi informasi / website. Keberadaan fasilitas di Desa Kemenuh juga dilengkapi dengan 90 unit sarana trasportasi, 2 hotel berbintang, 10 villa, dan 20 Home Stay. Hal tersebut didukung 6 Desa Pakraman, dan 11 Banjar yang ada di Desa Kemenuh, sebelumnya Desa Kemenuh sebelum kedatangan Ida Pandita Sakti Wawu Rauh pada abad XII disebut Desa Buana Desa dan Buana Sari. Anak dari Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh yang bernama Ida Kemenuh menjadikan desa tersebut disebut Kemenuh sampai sekarang. Sekitar tahun 1970-an, Kemenuh merupakan pusat kerajinan patung di Bali, dan sampai sekarang pun
FB/ARTAYASA
Pokdarwis Kemenuh Raih Juara I Tingkat Provinsi Bali
kegiatan seni patung masih tetap kental dalam kehidupan masyarakat Kemenuh. Akan tetapi akibat dari kemerosotan pariwisata di Bali pada tahun 2002 pasca Bom Bali, perekonomian Desa Kemenuh menurun. Terbukti dari 30 artshop kini hanya bertahan 8 artshop. Pada tahun 2011, desa ini dicanangkan sebagai salah satu Desa Pariwisata Budaya di Bali oleh pemerintah Kabupaten Gianyar. Kehadiran program tersebut diharapakan bisa mengembalikan kejayaan Kemenuh.W-005
DAERAH
FAJA R BALI Selasa, 23 Juli 2013, Tahun XIII
Perbekel Pengastulan Diduga Korupsi Warga Mesadu ke Dewan
SINGARAJA – Fajar Bali Sebelumnya warga setempat hanya datang ke kantor desa Pengastulan utuk menuntut Perbekel Yasa mundur dari jabatannya lantaran melakukan beberapa penyimpangan. Namun kini warga yang dikoordinatori oleh I Gusti Putu Danendra Yasa mendatangi kantor DPRD Buleleng. Massa mendapat pengawalan ketat dari Polsek Seririt dan Polsek Kota Singaraja. Massa kemudian diterima Ketua DPRD Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan dan Wakil Ketua tiga DPRD Buleleng Wayan Arta. Dalam aspirasinya, warga menyampaikan empat tuntutan dan dugaan penyimpangan yang dilakukan Perbekel Ketut Yasa. Diantaranya, dugaan penyimpangan prona. Warga menuding Ketut Yasa melakukan jual beli prona terhadap calon penerima.”Prona ini mestinya diterima orang yang berhak. Tapi kenyataannya perbekel menerima. Belum lagi prona dijual Rp 700.000 per orang,
belum termasuk biaya sukarela,” jelas Danendra Yasa. Danendra Yasa juga menuding bantuan bedah rumah yang disalurkan tidak tepat sasaran. Bantuan diserahkan kepada warga yang tidak memiliki tanah sendiri. Parahnya setelah rumah bantuan berdiri, rumah itu justru dijual ke orang lain. Warga juga mengadukan Ketut Yasa melakukan penyimpangan dana bantuan Gapoktan Pengastulan, karena Yasa juga turut menerima. Bantuan Gapoktan yang semestinya Rp 2 juta per orang yang ditujukan untuk pembelian babi, justru dipotong Rp 200 ribu per orang dengan alasan dana itu sebagai biaya administrasi. Terakhir, diduga ada nepotisme dan korupsi dalam pemanfaatan dana program Gerbang Sadu Mandiri di Desa Pengastulan. Apalagi Yasa dituding memasukkan kerabatnya ke dalam program Gerbang Sadu di Desa Pengastulan. Ketua DPRD Dewa Nyoman
FB/Agus
Masyarakat Desa Pengastulan mendatangi kantor DPRD Buleleng
akan sampaikan data ini kepada eksekutif agar ditindaklanjuti. Kami minta agar masyarakat tetap menjaga kondisi di desa tetap stabil dan masalahnya tidak melebar kemana-mana,” ujar Sukrawan. Bahkan Sukrawan mengatakan dengan adanya laporan warga setempat pihak pemer-
Sukrawan menyatakan, prosedur penyampaian aspirasi yang ditempuh masyarakat sudah benar. Ia meminta agar masyarakat tetap menjaga masalah yang muncul di Pengastulan tidak menyebar keluar desa. ”Laporan dan data yang sudah diserahkan warga kepada kami sudah benar. Nanti kami
Wabup Sanjaya Lepas Puluhan Tukik di Pantai Klecung Tabanan yang memiliki garis pantai dari Pantai Nyanyi, Beraban, Kediri sampai Pantai Selabih, Selemadeg Barat, Sanjaya mengajak seluruh elemen dan masyarakat Tabanan untuk selalu menjaga potensi alam yang dimiliki. “Kita sebagai masyarakat Tabanan hendaknyalah berbangga, karena memiliki berbagai potensi. Baik potensi sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya,” ungkapnya. Wabup Sanjaya berharap, disamping menjaga kebersihan dan kelestarian pantai, kegiatan ini diharapkan mampu menjaga keberadaan penyu yang sedikit demi sedikit mulai punah. Dirinya juga berharap selain dikenal sebagai lumbung padinya, Tabanan juga menjadi tempat membudidayakan tukik, khususnya di Pantai Klecung. “Sehingga usaha ini akan menjadi langkah awal Bali, khususnya Tabanan dalam mengurangi perdagangan penyu yang selama ini menjadi sorotan dunia, karena dikhawatirkan akan meru-
FB/Doni
kalender kuno yang disebut Tika berumur ratusan tahun milik Dewa Komang Budiana (45) warga Banjar Pangkung Languan Mekar, Desa Yehsumbul Kecamatan Mendoyo.
NEGARA- Fajar Bali Kalender tua dan sangat langka berusia sekisar 300 tahun silam, masih disimpan rapi oleh Dewa Komang Budiana (45) warga Banjar Pangkung Languan Mekar, Desa Yehsumbul Kecamatan Mendoyo. Kalender yang berukuran 7 x 20 cm, yang berbahan kayu warna hitam adalah merupakan peninggalan leluhurnya. Jenis kalender kuno itu, merupakan kalender Bali. Namun berbeda dengan kalender yang dipakai sekarang ini, yakni menggunakan angka-angka. Sedangkan kalender kuno itu, hanya menggunakan tanda khusus di antaranya titik, lingkaran dan tanda kali serta garis. Budiana ketika ditemui di rumahnya Senin (22/7) kemarin mengaku tak paham dengan makna yang terkandung dalam kalender usang itu. Menurutnya,kalender yang hanya menggunakan simbul-simbul, sudah ada ketika kakek buyutnya masih hidup. Karena benda ini tergolong langka dan tua, dirinya tetap menyimpannya dengan apik. Kakek bapaknya itu, sudah menggunakan kalender tua tersebut.”Kakek bapak saya meninggal pada usia 115 tahun lebih dan kakek saya meninggal sekitar 105 tahun,”terangnya. Sampai kini, bentuk dan kondisi berbahan kayu itu masih terlihat
utuh serta tak dimakan rayap. Kalender yang tersimpan dan terus disimpan dengan baik, juga sempat dirawat oleh orang tuanya. “Bapak saya meninggal diusia delapan puluh tahun,”ujarnya. Pihaknya terus berupaya untuk menyimpannya dengan baik dan bila ada kolektor yang ingin membeli kalender langka dan sangat kuno itu, akan berpikir panjang. “Ini peninggalan leluhur kami, jadi kami tetap merawatnya,” ujarnya lagi. Salah seorang Sulinggih asal Desa Yehembang Kangin Kecamatan Mendoyon, Dewa Putu Suanda (91) menjelaskan kalender kuno tersebut, menurut masyarakat Bali sering disebut Tika, yang artinya hitungan. Kalender tersebut difungsikan untuk mencari serta mengetahui harihari baik yang terdapat dalam ajaran Agama Hindu. Namun tak banyak, masyarakat sekarang yang mampu membaca serta mengartikan kalender ini. Cara menggunakannya dengan metode Wuku, sebanyak 30 baris. Urutannya, yakni Sinto, Landep, Ukir, Kulantir dan seterusnya. Sedangkan tujuh baris menurun merupakan hari seperti, Redite, Soma hingga Caniscare. Bila membacanya harus memahami dulu cara membacanya. “Untuk membaca, perlu belajar bahkan menuntut waktu yang relative lama,” terangnya. W-003
Tak Nyaman dan Over load
Pasar Lelateng Diperluas NEGARA- Fajar Bali Melubernya pedagang dan para pengunjung pasar, membuat Pasar Desa Lelateng Kecamatan Negara akhirnya diperluas. Unguk memperluas dan perbaikan, pasar tersebut mendapat gelontoran bantuan dari pemerintah pusat yakni Kementrian Koperasi dan UKM RI. Perluasan atau revitalisasi pasar tersebut menelan anggaran sekitar Rp 900 juta. Sebagai tanda dimulainya revitalisasi pasar Lelateng, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, Senin (22/7) kemarin. Ketua Panitia Pembangunan yang juga Ketua Koperasi Pasar Lelateng Mandiri, Ketut Suprapta menyampaikan rencana perluasan pasar Lelateng, dengan membangun 20 unit kios ukuran 3x3 meter serta dua los dengan ukuran masing-masing 20x20 meter. Diperkirakan pembangunan perluasan atau perbaikan pasar tersebut, akan rampung tiga bulan ke depan. Menurutnya, sebanyak 369 pedagang
yang ada di pasar desa itu, sehingga kapasitasnya sudah melebihi. Tak hanya itu, juga dibenahi lahan parkir dengan meminjam lahan yang tak terpakai milik pabrik spon sehingga tidak memakan badan jalan lagi. Terkait perluasan itu, Bupati Jembrana Putu Artha mengatakan revitalisasi pasar desa Lelateng, dengan bantuan sosialisasi diharap dapat dikelola secara swakelola serta dengan penuh tanggungjawab. “Pengelolaan bansos ini agar “clean dan clear”, baik itu secara administrasi maupun juklak dan juknisnya. Ini pertaruhan kita terhadap kepercayaan pemerintah pusat. Saya tidak mau ada masalah yang ujungnya ribut-ribut diakhir, “ujar Artha. Perbaikan dan perluasan pasar ini, diharap dua los yang baru akan dapat menampung pedagang yang selama ini tak kebagian tempat. “Dua los baru ini mestinya bisa menampung pedagang yang selama ini berjualan dipinggir-pinggir jalan. Prioritaskan mereka dulu kalau sudah ter-
tampung semua baru berikan jatah kepada pedagang baru, “ harap Artha. Kepala Dinas Perindagkop Jembrana Ni Wayan Ayu Ardini mengatakan perbaikan atau revitalisasi pasar Lelateng ini, karena pasar ini merupakan pasar yang tergolong kategori terbaik. Menurutnya kondisi pasar ini cukup strategis, melayani empat sampai lima desa. “Selama ini kondisinya sudah tidak nyaman lagi untuk berbelanja karena terlalu ramai,” terangnya. W-003
FB/PRAMONO
k o j o P a Des
sak citra pariwisata Bali dimata dunia. Dengan ditetapkannya pantai klecung sebagai salah satu tempat pembudidayaan tukik, berarti kita telah menyelamatkan salah satu hewan tertua di dunia dari perdagangan akibat ulah manusia,” harapnya. Ketua Dekopinda Kabupaten Tabanan, I Nyoman Wirna Ariwangsa ditemui disela-sela pelepasan tukik mengungkapkan, berbagai kegiatan dilakukan dalam menyambut Hari Koperasi tahun 2013 ini diantaranya, gerakan kebersihan, lomba tangkas terampil koperasi siswa tingkat SLTA, pelatihan akuntansi, gerak jalan santai dan persembahyangan bersama. “Melalui hari koperasi ini, mari kita tingkatkan komunikasi dan koordinasi semua dalam lebih memberdayakan koperasi sebagai salah satu tiang penyangga ekonomi di Tabanan, sehingga visi kita membangun Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi dapat terwujud,” paparnya. W-004
intah utamanya Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana nantinya bisa menindaklanjuti permasalahan tersebut.”Nanti kami akan sampaikan kepada bupati dan mudah-mudahan bupati segera menindak lanjuti permasalahan tersebut sehingga masalah itu bisa cepat selesai,”harapnya. W- 008
Kalender Kuno Ratusan Tahun di Yehsumbul
FB/PRAMONO
TABANAN-Fajar Bali Wakil Bupati (Wabup) Tabanan, I Komang Gede Sanjaya didampingi Sekretrasi Kabupaten (Sekkab) Tabanan, I Nyoman Wirna Ariwangsa, melepas tukik (anak penyu) di Pantai Kelecung, Kecamatan Selemadeg Timur belum lama ini. Aksi cinta dan peduli penyu ini digelar, serangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 66 koperasi di Tabanan. Tidak kurang dari 50 ekor tukik spesies penyu lekang dilepas di Pantai Klecung. Dengan pelepasan ini diharapkan tukik penyu lekang di Tabanan tetap lestari dan tidak terancam kepunahan. Aksi sosial yang dilakukan bersama masyarakat tersebut, mendapat apresiasi dari orang nomor dua di Tabanan. “Kita semua berharap dengan kita lepas tukik hari ini mampu menjaga dan memelihara ekosistem yang ada di laut, dan itu akan sangat berpengerauh terhadap kehidupan manusia didarat,” ujarnya.
Bobol ATM Majikan PRT ‘Dijuk’ Polisi SINGARAJA – Fajar Bali Seorang pembantu rumah tangga (PRT) bernama Ketut Ayu Laksmini (23) nekat melakukan pembobolan uang majikan yang ada di ATM. Akibat ulahnya, perempuan lajang itu terpaksa mendekam di Lapas Singaraja setelah di ‘juk’ jajaran buser Mapolsek Gerokgak. Pembantu rumah tangga yang sehari-harinya tinggal di Banjar Dinas Mekarsari, Desa Patas itu ketahuan mencuri kartu ATM dan membobol isinya hingga Rp 4,9 juta. Ayu Pelaku Ketut Ayu Laksmi saat Laksmini mencuri kartu ATM digiring di Polres Buleleng milik Zul Qifli, warga Desa bersama barang buktinya berupa Pengulon, Kecamatan Gerok- uang yang sempat ditarik dari gak saat tahu rumah pria yang ATM majikannya sehari-harinya bekerja sebagai guru swasta itu dalam kondisi kosong. Pelaku dengan mudah masuk ke dalam rumah korban dan mengambil kartu ATM berikut nomor PIN ATM yang ditulis di secarik kertas. ”Pelaku masuk ke rumah korban dan langsung berjalan ke lemari. Pelaku sempat melihat ada kertas yang isi enam digit angka dan kartu ATM. Kartunya diambil lalu tersangka mencoba ke ATM dan ternyata PIN itu cocok,” jelas Plt. Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Made Mustiada didampingi Kanit Reskrim Polsek Kawasan Laut Celukan Bawang Iptu Mosait, Senin (22/7) kemarin. Pelaku kemudian mengambil uang tunai sebesar Rp 2 juta di ATM BRI yang ada di BRI Unit Gerokgak. Berhasil menguras uang Rp 2 juta, ia kemudian kembali menarik uang sebesar Rp 1 juta di lokasi yang sama. Beberapa jam kemudian ia menarik uang Rp 1,95 juta di ATM BRI yang ada di Indomart Celukan Bawang.”Korban sempat ketemu pelaku dan menanyakan kepada pelaku apa sempat masuk ke rumah korban. Ternyata pelaku mengaku dan langsung dilaporkan ke Polsek Celukan Bawang dan diamankan petugas,” ucap Mustiada. W-008 FB/Agus
Perbekel Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Ketut Yasa dinilai telah melakukan korupsi. Karenanya, puluhan masyarakat Desa Pengastulan, Senin (22/7) kemarin ‘mesadu’ ke DPRD Kabupaten Buleleng.
5
Jalan Yehsumbul Hancur Lima Tahun tak Diperbaiki
NEGARA- Fajar Bali Sudah lima tahun lamanya kondisi di jalan desa yang menghubungkan Banjar Sumbul Desa Yehembang Kangin dengan Desa Yehsumbul Kecamatan Mendoyo, masih tampak rusak bahkan sudah hancur. Jalan sepanjang satu kilometer tersebut, sebelumnya memang sempat diaspal hotmik setahun lalu. Namun sekarang kondisi jalannya sudah rusak kembali. Rusaknya jalan tersebut, hingga sekarang belum dapat diperbaiki. Dari pantauan Senin (22/7) kemarin terlihat seluruh aspal di jalan tersebut telah terkelupas dan batu-batu kerikilnya lepas. Hampir selurus bagian di jalan berlubang, hingga kendaraan roda dua yang melintas sangat sulit melintasi.Bila melintas, harus sangat hati-hati. Beberapa warga yang ditemui mengaku rusaknya jalan ini,karena sering dilintasi kendaraan berat seperti truk, yang mengangkut hasil kebun atau hasil bumi, Jalan tersebut katanya sebagai jalan dari Banjar Bangli,Banjar Pangkung Languan Desa Yehsumbul menuju Banjar Sumbul, Desa Yehembang Mendoyo. Rusaknya jalan tersebut juga dikarenakan sering tergenang air akibat hujan lebat dan lagi jalan tersebut tak memiliki drainase. Menurut Ayu Kade Widiani (48) salah seorang warga Banjar Sumbul, Yehembang Kangin kemarin, jalan tersebut memiliki panjang tiga kilometer dan satu kilometer di antaranya sudah dihotmik setahun yang lalu, namun kembali rusak. Perbekel Yehembang Kangin, I Gede Suardika ketika konfirmasi kemarin membenarkan kondisi jalan tersebut kini sudah rusak kembali. Pihaknya telah mengajukan proposal terkait jalan rusak ini kepada Pemkab Jembrana. Usulan tersebut sudah disetujui,namun masih menunggu anggaran tahun 2014, sehingga diperkirakan akan diperbaiki tahun depan. W-003
FB/PRAMONO
Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Cilik
SINGARAJA – Fajar Bali Aksi pencurian yang kerap meresahkan di wilayah kota singaraja, Senin (15/7) berhasil dibekuk jajaran Reksrim Polres Buleleng. Dalam penangkapan para pencuri itu ternyata merupakan komplotan maling cilik yang menyasar rumah warga di Jalan Diponogoro. Tak FB/Agus tanggung-tanggung, komplotan Para pencuri cilik saat digiring ke maling ini beraksi layaknya Polres Buleleng professional. Ironisnya satu anggotanya masih berstatus siswa kelas V SD. Komplotan ini beraksi di Jalan Diponogoro 113 dengan menyasar rumah milik Mustaqim. Komplotan diotaki BA (16) warga Jalan Tekukur. Dalam menjalankan aksinya BA melibatkan RK (14) yang juga teman mainnya, serta MA (11) warga Jalan Gagak yang sehariharinya membantu orang tuanya memulung sampah. Saat beraksi, komplotan maling anak-anak ini mampu memanjat tembok tinggi menggunakan tali. Mereka kemudian masuk ke dalam rumah dan menggasak beberapa barang berharga seperti ponsel dan uang tunai milik korban. Terbongkarnya komplotan ini setelah polisi mendapat petunjuk bahwa RK sempat berkeliaran di sekitar lokasi. Dari sana polisi membekuk RK dan menunjukkan nama BA serta MA yang turut serta melakukan pencurian. Pelaku BA sempat pergi ke Denpasar setelah sekolahnya dipindahkan ke Denpasar. ”Tersangka BA kami tangkap paling belakang. Tersangka kami tangkap di Denpasar dan sekarang masih kami jemput,” ujar KBO Reskrim Polres Buleleng Iptu Komang Sura didampingi Plt. Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP Made Mustiada di Mapolres Buleleng, Senin (22/7) kemarin. Sedangkan tersangka MA mengaku tidak tahu menahu dirinya dilibatkan dalam komplotan maling.”Saya hanya diajak makan saja sama Bayu (BA, Red). Habis itu disuruh bawa barang ini (ponsel dan tablet),” aku MA polos. Atas perbuatannya, ketiga tersangka kini dikenakan wajib lapor setiap hari dan belum dilakukan penahanan. Ketiganya masih dalam pengawasan ketat polisi. Ketiganya dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. Sejumlah barang bukti seperti empat buah ponsel, sebuah tablet, sebuah helm, dan uang tunai Rp 485.000 disita sebagai barang bukti. W-008
PENDIDIKAN
Dirjen Bimas Hindu akan Gelar TKI PT Hindu Se-Indonesia
FB/HERU
Yudha Triguna
DENPASAR-Fajar Bali Direktorat Jenderal Bimas Hindu Kementerian Agama RI tanggal 16 - 20 Juli 2013 mendatang, akan menyelenggarakan Temu Karya Ilmiah (TKI) Perguruan Tinggi (PT) Hindu se-Indonesia di Palangka Raya Kalimantan Tengah. Dalam keterangan persnya Dirjen Bimas Hindu Prof. Dr. IBG Yudha Triguna, MS menyampaikan, bahwa kegiatan ini mengambil tema besar “Melalui Temu Karya Ilmiah Kita Galang Komitmen Akademik Guna Membangun Budaya Ilmiah di Lingkungan PT Agama Hindu”. Menurut Yudha Triguna, penjaminan mutu pendidikan merupakan suatu bagian penting yang senantiasa harus mendapatkan perhatian serius. Artinya, setiap lembaga pendidikan Hindu diarahkan agar memberi jaminan bahwa pelayanan pendidikan yang diberikannya dapat memenuhi atau bahkan melebihi harapan pelanggan. Untuk itulah, Ditjen Bimas Hindu menggagas kegiatan yang memotivasi daya kreasi dan inovasi para pengelola, dosen dan mahasiswa PT Hindu melalui kegiatan TKI ini. Tujuannya, untuk meningkatkan kerjasama antar-perguruan tinggi Hindu dan kualitas atmosfir akademik. “Jadi temu karya ilmiah ini merupakan upaya meningkatkan mutu PT Hindu” kata Yudha Triguna. Even dua tahunan ini, akan diikuti semua PT Hindu negeri maupun swasta yang berada di bawah binaan Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI yaitu IHDN Denpasar, UNHI Denpasar, STAHN Gde Pudja Mataram, STAHN Dharma Nusantara Jakarta, STHD Klaten Jawa Tengah, STAH Lampung, STKIP Agama Hindu Singaraja, STKIP Agama Hindu Amlapura, UNIMA Tondano, STAH Dharma Sentana Palu, STAH Gema Totabuan Sulawesi Utara, STAH Santika Dharma Malang dan tuan rumah STAHN Tampung Penyang Palangkaraya.Kegiatan ini melibatkan sekitar 800 lebih peserta. Rencananya akan dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nassarudin Umar, Selasa 16 Juli 2013, di Hotel Swiss Bell Danum Palangka Raya.Ketua Panitia Penyelenggara, I Made Sutresna menegaskan, bahwa pada TKI kali ini, akan digelar berbagai lomba. Di antaranya presentasi proposal penelitian, presentasi hasil penelitian, penulisan jurnal ilmiah, membuat resensi buku dan membuat rancangan penulisan. Selain itu, juga akan dilombakan yoga asanas, cipta lagu keagamaan Hindu, apresiasi sloka, apresiasi palawakya, cipta tari kreasi keagamaan Hindu, dharma wacana bahasa Inggris, micro teaching, dharma wacana, serta cipta sastra yantra. Di samping itu, juga disiapkan pawai budaya, sarasehan, pameran tirta yatra, bedah buku olahraga dan eksibisi seni. “Kami berharap dari ajang ini, dosen, mahasiswa dan pengelola PT Hindu bisa memunculkan ide atau gagasan kreatif, inovatif, berpikir sistemik dan holistik dalam kontribusinya terhadap pelayanan umat membangun insan Hindu yang memiliki Sradha dan Bhakti serta Sadhugunawan “ kata Made Sutresna.W-017
DENPASAR-Fajar Bali Sejumlah lembaga pendidikan yang berkembang di Indonesia, dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dimasa-masa mendatang mengambil berbagai terobosan. Sekolah Perhotelan Bali (SPB) dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI)
dalam usaha mencetak sumber daya manusia berkualitas dengan meningkatkan kualifikasi para dosen pengajar. Sebanyak 84 dosen di lingkungan perguruan tinggi pavorit bidang kepariwisataan di Bali tersebut, mengikuti seleksi sertifikasi profesi, ungkap Ketua STPBI, I Made Sudjana,
FAJA R BALI Selasa, 23 Juli 2013, Tahun XIII
Menyambut Piodalan di Pura Jagat Widya Aksara
Mahasiswa IKIP PGRI Bali Gelar Lomba Penjor dan Ngelawar DENPASAR-Fajar Bali Piodalan (wali) di Pura Jagat Widya Aksara IKIP PGRI Bali, berlangsung Senin(22/7) kemarin diisi persembahyangan bersama dan melaspas wantilan yang dihadiri Rektor IKIP PGRI Bali DR I Made Suarta SH,M,Hum, Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. I Gst Bagus Arthanegara SH, M.Pd, para dosen dan seluruh mahasiswa IKIP PGRI Bali. Upacara piodalan yang jatuh setiap tahun sekali—tepatnya setiap Purnama Kasa ini dipuput Ida Pedanda. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada piodalan tahun ini juga diisi berbagai lomba terkait dengan pembuatan sarana upakara seperti lomba penjor, lomba membuat canangsari & kewangen, lomba membuat sanggah cucuk dan lomba ngelawar.Ketua Panitia Lomba I Wayan Yoga Dharana melaporkan, biaya penyelenggaraan lomba didapat dari institut dan dari peserta lomba yang dipungut sebagai berikut; Lomba penjor yang diikuti empat kelompok masing-masing dikenakan Rp 150.000,- Lomba canangsari dan kewangen diikuti 14 kelompok masingmasing dikenakan Rp30.000,Lomba Sanggah Cucuk diikuti 8 kelompok masing-masing dikenakan Rp 30.000,- Dan, lomba ngelawar yang diselenggarakan di wantilan kampus diikuti 7 kelompok masing-masing dikenakan biaya Rp 100.000,Semua peserta adalah mahasiswa/mahasiswi utusan dari fakultas/jurusan di lingkungan IKIP PGRI Bali. Kepada pemenang diberikan piala, piagam dan hadiah uang pembinaan.“Khusus lomba penjor yang diadakan
FB/GUS
6
Tampak Rektor IKIP PGRI Bali DR, I Made Suarta SH.M.Hum ikut majejahitan membuat canang sari/kewangen. Kanan, sejumlah mahasiswa sibuk membuat lawar. di areal parkir kampus memperebutkan piala bergilir dan kali ini yang kali kedua, karena yang pertama diselenggarakan pada piodalan tahun lalu.” Jelas Dharana dalam laporannya pada pembukaan lomba yang dilaksanakan pada hari Minggu (21/7). Tema lomba tahun ini ‘Swadarmaning Sisya’ yang artinya sebagai mahasiswa tidak hanya dituntut belajar saja, tetapi juga mempunyai kewajiban lain—diantaranya melaksanakan dharmaning agama ( sekala-niskala). Rektor IKIP PGRI Bali, DR I Made Suarta SH,M.Hum dalam sambutannya pada pembukaan lomba menyatakan menyambut baik diselenggarakannya lomba ini. Sebab, melalui lomba ini akan mampu menumbuhkan kreativitas diri, sehingga menjadi generasi muda yang kreatif, inovatif dan berkerakter. Untuk itu, Suarta mengharapkan lomba sejenis ini berkesinambungan, tidak saja dalam kaitan
piodalan, tetapi juga pada hari suci lainnya. S e te l a h d i l a ku k a n p e nilaian akhirnya ditetapkan pemenangnya sebagai berikut; Sebagai juara lomba canangsari/kewangen, juara I diraih Sastra Daerah 4 C, juara II diraih HMPS Ekonomi, dan juara III oleh FPOK 4 A. Lomba membuat Sanggah Cucuk juara l diraih BEM FPBS, juara II diraih FPOK 4 B dan juara III BEM FIP. Lomba membuat Lawar diraih FPOK 4B, juara II BEM FPIPS, juara III diraih BEM FPBS. Sedangkan lomba penjor juara I diraih BEM FPIPS, juara II BEM FPBS, dan juara III diraih BEM FPOK. Hadiah dan piala diserahkan Senin kemarin usai upacara piodalan oleh Rektor, Ketua Yayasan, Dekan dan Pembantu Dekan. Piala bergilir untuk juara lomba penjor diserahkan langsung oleh Rektor IKIP PGRI Bali DR I Made Suarta SH,M.Hum
dan Ketua Yayasan Drs I Gst Bagus Arthanegara SH,M.Pd. Ditanya komentar mahasiswa tentang diadakannya lomba membuat sarana upakara ini, umumnya menyambut positif dan berharap terus berkelanjutan, Ida Ayu Cempaka Putri, misalnya, menyatakan lomba ini sebagai salah satu upaya melestarikan tradisi dan budaya Hindu Bali. “Sebagai mahasiswa dan manusia Bali, kami menyambut positif adanya lomba ini,” kata Cempaka, mahasiswi semester II yang juga anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini, Dikatakan, lomba ini hendaknya tidak hanya menyambut piodalan, tetapi juga pada hari-hari lain, sehingga mahasiswa terpacu untuk belajar membuat sarana upakara—minimal bisa membuat canang sari, ceper, atau membuat gebogan. Apalagi di tengah-tengah kekhawatiran sebagian besar
anak-anak muda tidak bisa membuat banten karena lingkungan keluarganya, yang lebih suka membeli ketimbang membuat sendiri banten. “Karena itulah, melalui lomba seperti ini diharapkan dapat menggugah generasi muda (mahasiswa) untuk belajar membuat banten,” tandas Cempakat yang awalnya menolak dikorankan. Sementara kita ketahui, IKIP PGRI Bali yang berkampus pusat di Jalan Seroja, Tonja Denpasar ini, merupakan lembaga pendidikan tinggi cukup ternama di Bali. Terbukti dari minat masyarakat yang kuliah di sana cukup tinggi setiap tahunnya. Saat ini IKIP PGRI Bali memiliki lima Fakultas, yakni Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam. R-003
bagian dalam usaha membekali jati diri sebagai seorang pengajar di ruang kuliah dengan sertifikasi profesi tersebut harus mampu memenuhi berbagai persyaratan yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Instruktur Kompetensi Indonesia (IKI) Jakarta atas otoritas BNSP. Pahlawan tanpa jasa yang bergerak di perguruan tinggi itu, mengikuti seleksi sertifikasi profesi sebanyak itu, dibagi dalam tiga gelombang masing-masing sebanyak 28 orang, ungkapnya. Pada kesempatan itu, pihaknya berharap dengan adanya uji sertifikasi profesi tersebut, para dosen di lingkungan perguruan tinggi yang dikelola oleh Yayasan Dharma Widya Ulangun Denpasar itu, menjadi pengajar yang profesional dan kompeten, sesuai dengan bidangnya masingmasing. Para dosen yang profesional nantinya akan mampu menularkan kemampuan yang dimiliki kepada mahasiswa alias anak didik. Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Instruktur Seluruh Indo-
nesia (AISI) Bali, Siska Suzana Darmawan, mengemukakan, para peserta yang ikut seleksi untuk mengantongi sertifikasi profesi tersebut, diharuskan memahami metodelogi pengajaran, metode yang dipakai mikro teaching, dan wawancara. S e l a i n i t u , t a m b a h nya peserta juga harus mengerjakan berbagai materi uji, d i a n t a ra nya p e m e n u h a n peraturan perundangan K3, meyelesaikan materi mengelola peralatan pelaihan, mengelola bahan pelatihan, merancang program pelatihan, menyampaikan sesi pelatihan, merencanakan serangkaian sesi pelatihan, dan melatih kelompok kecil. Pada bagian lain, Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun, Drs. Nyoman Gede Astina, M.Pd, CHT, menuturkan mengantisipasi persaingan antara perguruan tinggi di masa-masa mendatang, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin. Selain meningkatkan kualitas para dosen, pihaknya juga melengkapi berbagai fasilitas pembelajaran yang bertaraf internasional, termasuk laboratorium dan sarana prasarana lainnya. W-20
84 Dosen SPB-STPBI Ikuti Seleksi Sertifikasi Profesi
Peserta seleksi sertifikasi profesi ketika mengerjakan sejumlah materi uji
SE, MM, CHT, CHA, di Denpasar, Senin (22/7). Menurutnya, seorang intruktur sebelum menjalankan tugas diharuskan berkualitas, bersertifikasi dan kompetensi. Tahun 2014 mendatang terutama menghadapi perda-
gangan bebas di masa-masa mendatang semua instruktur diwajibkan mengantongi sertfikat kompetensi. Menurutnya, selama kegiatan para instruktur akan mendapatkan materi pembelajaran cara mengelola peralatan
FB/SUARJA
pelatihan, mengelola bahan pelatihan, merancang program pelatihan, menyampaikan sesi pelatihan, merencanakan serangkaian sesi pelatihan, melatih kelompok kecil, metode dan assessment. Para dosen yang ikut ambil
Untuk Kompetensi di Dunia Kerja
MANGUPURA- Fajar Bali Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali ,kini mempersiapkan S 1 keperawatan nurs melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL). Aktivitas PKL dilangsungkan di Tuka, desa Abianbase, kelurahan Abianbase, kecamatan Mengwi, kabupaten Badung . PKL yang diikuti 120 mahasiswa dibuka Lurah Abianbase, I Dewa Gede Rai Wijaya, S.,STP., di wantilan desa Abianbase Senin (22/7). Hadir pada pembukaan PKL, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Badung diwakili Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabidyakes), dr., I Ketut Mertha Yasa, M.,Repro., Pada pembukakan PKL, Ketua Stikes Bali, Drs., I Ketut Widia, BN.,Stud., MM., menyerahkan mahasiswa PKL kepada Lurah Abiabase, Kabidyakes, Merha Yasa, dan selanjutkan meneyerahkan kepada Lurah AbianbaseI Dewa Gede Rai Wijaya dan
dilanjutkan kepada kepala desa Abianbase. Ketua Stikes Bali, I Ketut Widia mengatakan, PKL akan berlangsung selama dua bulan hingga September, fokus di kelurahan Abianbase. Program PKL dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tinggi (TDPT), dan sekaligus sebagai pengakhiran program ners. Peserta PKL akan melaksanakan survey kesehatan di 13 banjar dan mengambil sampel terhadap 600 KK untuk dianalisis. Dalam kegiatan survey, satu kelompok peserta PKL akan tetap menunggu di Posko Lurah Abiansemal. Widia membenarkan, hasil survey akan disampaikan pada Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), yang juga dihadiri delegasi dari Diskes dan Puskesmas. Pada MMD, hasil survey akan dipecahkan bersama tentang masalah kesehatan yang ditemukan peserta PKL. Hasil MMD akan mengetahui masala-
hakesehatan masyarakat yang telah dilakukan survey oleh peserta PKL. Widia mengharapkan, masyarakat peserta PKL dapat menjalin kerjasama dnegan peserta PKL parat desa dan kelurahan dalam segi take and give masalah kesehatan. Untuk mencapai tujuan PKL, juga didukung Diskes Badung, UPT Puskesmas Mengwi II. Seusai PKL, peserta akan membuat laporan di kampus. Tembusan laporan itu akan disampaikan kepada lurah dan Diskes. Selain menjelaskan tentang PKL, Widia juga menyampaikan tentang penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2013/2014. Peminat yang melanjutkan studi ke Stikes Bali setiap tahun selalu overload. Demikian pula untuk tahun ini, peminat melampaui target. Oleh karenanya Stikes Bali tidak menerima mahasiswa baru untuk gelombang kedua, ujar Widia. Campus Ori-
entation and Inaguration (COI) akan digelar menjelang akhir Agustus mendatang. Stikes Bali yang telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi kesehatan di Australia dan Thailand, akan terus melanjutkan hubungan kerjasama tersebut, karena Stikes Bali telah go internasional dan memiliki reputasi di dunia internasional. Tahun ini, Stikes Bali akan ke Bangkok dalam rangka student and lecturer exchange. Widia mengutarakan, pemberangkatan ke Bangkok teridiri dari dua gelombang. Selain itu delegasi dari Plinder University Australia juga akan mengunjungi Stikes Bali pada September tahun ini. Pada kesempatan itu, Lurah Abianbase, Rai Wijaya mengatakan, PKL membantu masyarakat terkait dengan sinkronisasi program. PKL Stikes Bali ikut meny-
umbang sesuai dengan program desa. Program ini juga selaras dengan program kelurahan. Jumlah penduduk di kelurahan Abianbase, 5.353, dengan 13 banjar lingkungan, 3 desa adat, 16 Posyandu balita. Serta terdapat juga Poskesdes mandiri aktif, 1 Puseksmas pembantu. Kelurahan Abianbase juga sebagai duta Badung ke tingkat provinsi Bali, karena unggul dalam segi kesehatan. Sementara itu, Kabidyakes Diskes Badung, Mertha Yasa mengakui, PKL merupakan bagian dari pengabdian masyarakat, sekaligus mahasiswa mempraktikan mata kuliah, dan memberikan gambaran kepada masyarakat. Karena kelak akan dihadapkan dengan masyarakat seusai studi. Secara umum, hasil pembangunan di bidang kesehatan yang dilakukan Diskes Badung untuk tingkat nasional telah mencapai target dalam bidang MDGs.
FB/BLAS
Stikes Bali Gelar PKL S1 Keperawatan Nurs di Desa Abianbase
Ketua Stikes Bali, I Ketut Widia menyerahkan mahasiswa S1 keperawatan nurs yang mengikuti PKL kepada Kabidyakes Diskes Badung, I Ketut Mertha Yasa, disaksikan Lurah Abianbase, I Dewa Gede Rai Wijaya.
Namun masih terdapat tantangan, karena terdapat penyakit baru termasuk regeneratif, selain HIV/ADIS. Diskes
Badung selalu mengdepankan prinsip pelayanan terbaik kepada masyarakat, ucap Mertha Yasa. R-008
EKOWISATA Tak Bayar THR, Pengusaha Mesti Kena Sanksi
7
FAJA R BALI
Selasa, 23 Juli 2013, Tahun XIII
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendesak pemerintah untuk memberikan sanksi bagi pengusaha yang tidak mau membagikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawannya. Sebab, aturan tersebut selama ini belum kuat.
JAKARTA-Fajar Bali Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, pemerintah telah memberikan aturan bagi pengusaha untuk memberikan THR kepada karyawannya, yaitu berupa Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). “Tahun depan, Permenakertrans itu harus ditingkatkan menjadi Peraturan Presiden (Perpres) sehingga menjadi kuat dasar hukumnya karena dapat memasukkan pasal sanksi bagi pengusaha yang tidak membayar THR,” kata Said di Jakarta, Senin (22/7). Said menambahkan, selama ini aturan pemberian THR mengacu pada Permenakertrans nomor 4 Tahun 1994.
FB/IST
Lalu, regulasi tersebut disempurnakan dengan mengeluarkan peraturan turunan yaitu Undang-undang nomor 13 tahun 2003. Namun sayangnya, dalam aturan tersebut belum dijelaskan secara rinci mengenai aturan pengusaha yang wajib memberikan THR bagi karyawannya, khususnya menjelang hari raya keagamaan. Termasuk sanksi yang harus diberikan ke pengusaha bila tidak mau memberikan THR.
“Dengan aturan yang lebih kuat nanti, pemerintah bisa menindak pengusaha dalam bentuk sanksi administrasi (misalnya mencabut izin usaha) atau mengajukan gugatan perdata ke pengadilan setelah pengusaha tersebut di Berita Acara Perkara (BAP) oleh Dinas Pengawasan Ketenagakerjaan,” tambahnya. Di sisi lain, pengusaha juga tidak boleh memberhentikan hubungan kerja (PHK) baik karyawan kontrak ataupun
karyawan outsourcing, terutama sebulan sebelum lebaran. Alasannya, pengusaha tidak bisa terhindar dari Permenakertrans tersebut. “Tindakan yang dapat dilakukan Disnaker adalah jangan mengeluarkan izin baru penggunaan buruk kontrak atau outsourcing untuk tahun berikutnya,” tambahnya. Guna mengantisipasi praktik tidak dibayarkannya THR, KSPI akan membuka posko pengaduan dan advokasi THR untuk
memperkuat posko pengaduan Kemenakertrans. Karena bila mengadu ke posko pemerintah, biasanya solusi yang dilakukan hanya menghimbau pengusaha agar membayar THR. “Namun kalau posko KSPI, selain himbauan juga melakukan gugatan perdata bahkan bila perlu mempidanakan pengusaha tersebut. Terkadang juga melakukan pendampingan terhadap buruh yang mogok kerja karena tidak dibayar THR-nya,” jelasnya. KP
DENPASAR – Fajar Bali Untuk pertama kalinya artis seksi yang lagi ngetop ini tampil di Aclub yang beralamat Jalan Teuku Umar, Denpasar Jumat lalu (18/7). Vicky Shu Feat DJ Vega asal Jakarta ini mampu goyangkan panggung Aclub. Para fans rela menunggu berjam -jam untuk melihat langsung aksi Vicky Shu saat membawakan lagu – lagu andalannya. Pantauan Fajar Bali saat berada di Aclub sekitar pukul 01.30 wita dini hari, Vicky Shu dengan ciri khas rambut keikat terlihat tampil sangat cantik pada malam itu dan lagu pembuka yang dibawakan yakni Star Ships (Niki Minaj).
Para pengunjung dibuatnya ikut bernyanyi bersama ketika si cantik melantunkan lagu, apalagi dengan lagu berikutnya yaitu Titanium (David Guetta feat Sia). Siapa yang tidak tahu lagu yang satu ini. Vicky Shu tampil sangat bersemangat saat itu. Tak luput dengan goyangan yang aduhai saat aksi panggungnya membuat penonton makin bersorak. “Aclub mana suaranya..??” singkat wanita kelahiran Cilacap, Jateng ini saat menyapa para penonton. Ditengah aksi panggungnnya, DJ Vega tak mau kalah saing. DJ Vega menonjolkan keahliannya dalam bermain
alat DJ setelah Vicky Shu selesai bernyanyi. Para penonton tak berhenti untuk bergoyang saat DJ Vega memainkan lagu – lagu andalannya yang bergenre progresif. Hingga beberapa menit kemudian, On the floor lagu dari Jennifer Lopez dibawakan selanjutnya oleh Vicky Shu, sampai diujung acara lagu andalan Vicky Shu berjudul Mari Bercinta menjadi lagu penutup malam itu. Saat dibawakan suasana panggung kian memanas, para penonton ikut serta menyanyikan lagu tersebut. “Terima kasih semuanya” kata Vicky Shu sambil meninggalkan panggung. M-003
KABAR PASAR
Bali ‘Dijajah’ Pisang Impor DENPASAR-Fajar Bali Buah-buahan khususnya di Bali masih menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting. Salah satunya buah pisang. Buah ini sangat dicari-cari terutama pada saat upacara keagamaan umat Hindu di Bali. Dilihat dari nilai bisnisnya, prospek buah pisang dapat dikatakan sangat bagus. Tetapi buah pisang yang beredar sekarang dipasar tradisional khususnya di Pasar Tapean, Denpasar kebanyakan pisang yang di datangkan dari luar daerah seperti Bondowoso, Lumajang, Banyuwangi dan Sitobondo. Adapun jenis pisang tersebut antara lain pisang raja, susu, ambon dan mas. Melihat ‘dijajahnya’ Bali dengan pisang impor di Pasar Ketapean ini memantik pandangan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bali Prof. Dr Suparta. Menurutnya, orang Bali belum pernah serius mengelola tanaman pisang dan juga kurang profesional. “Petani kita masih memelihara tanaman pisang secara tradisional. Memang lahan yang kita miliki sangat terbatas. Tapi masih ada lahan sekunder yang dapat dimanfaatkan, asalkan diterapkan teknologi secara intensif ”, jelasnya. Kritik yang diberikan Suparta memang tak berlebihan. Pasar Ketapean memang jadi bukti, bahwa pertanian Bali memang belum mampu memproduksi pisang untuk memenuhi kuota. Dan ini menjadi catatan penting instansi terkait untuk membuat sebuah rencana strategis untuk mulai membudiyakan pisang agar tak melulu mengandalkan pisang impor. Perlu diketahui, harga buah pisang di Pasar Ketapean menjelang bulan Ramadan bervariasi. Kalau pisang Lumajang itu harga per pick-up 15 juta isinya 150 tandan pisang, sedangkan untuk Pisang Bondowoso 5 sampai 10 juta dan isinya 200 sampai 220 tandan. Untuk penjualanya sendiri kalau hari biasa itu bisa mencapai 500 ribu sampai 1 juta sedangkan menjelang Galungan dan Kuningan bisa mencapai 1 juta sampai 4 jutaan. M-004
Vicky Shu Feat DJ Vega Getarkan Panggung Aclub
FB/BAGUS
Penampilan Vicky Shu Feat DJ Vega di Aclub
Pasar Dibanjiri Daging Sapi Impor JAKARTA-Fajar Bali Pasar-pasar tradisional di Jakarta, Senin (22/7), mulai dibanjiri daging sapi dari Australia. Hal ini dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menstabilkan harga daging yang masih tinggi pada pekan kedua Ramadhan. “Sebenarnya, barometer harga itu ada di Jabodetabek, tapi paling tinggi di Jakarta. Jadi memang ini dulu yang memang kita geber,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag, Sri Agustina. Salah satu distributor, PT Tanjung Unggul Mandiri, sebut Sri, hari ini menggelontorkan 200 ekor sapi untuk didistribusikan ke pasar Ciputat, Cipete, Pasar Blok A Kebayoran Lama, dan sebagainya. Sementara itu untuk daging beku diluncurkan di 22 titik di wilayah DKI. Lima wilayah
Jakarta masing-masing 4 titik, sisanya di Pasar Jatinegara dan pasar murah di Kantor Walikota Jakarta Pusat. “Kalau yang daging segar disalurkan ke pasar-pasar tradisional melalui pedagang pasar tradisional. Jadi mereka menjual karkas Rp 66.000 per kilogram, yang selama ini Rp 78.000 per
kilogram,” jelas Sri. Sedangkan untuk daging beku didistribusikan di pasar-pasar murah, yang ada di kelurahankelurahan. Sri mengatakan kebutuhan daging sapi di DKI Jakarta kisaran 50.000 ton perbulan. Permintaan naik hingga dua kali lipat jelang Lebaran, untuk seluruh wilayah Jabodetabek. KP
CIMB Niaga Luncurkan Kartu Berlagu
JAKARTA-Fajar Bali PT Bank CIMB Niaga Tbk meluncurkan Kartu Berlagu, yang memungkinkan masyarakat menyampaikan ucapan selamat untuk hari kemerdekaan dan hari raya keagamaan. “Kali ini kami kembali meluncurkan Kartu Berlagu 2013 dengan sejumlah inovasi tambahan,” kata L. Wulan Tumbelaka, Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga di kantornya, Senin (22/7). Masyarakat bisa mengakses Kartu Berlagu 2013 melalui Facebook fanpage CIMB Indonesia dan mengklik fitur “Kartu Berlagu.” Pengirim pesan kemudian menuliskan pesan yang akan dikirim. Melalui Kartu Berlagu 2013, masyarakat juga diajak untuk beramal. Masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengirim Kartu Berlagu, namun untuk setiap kartu yang dikirimkan CIMB Niaga akan mendonasikan Rp 1.500 ke berbagai panti asuhan melalui kegiatan CIMB Niaga Peduli Kemanusiaan. KP
218/VII/FB/KTR
222/VII/FB/KTR
219/VII/FB/KTR
221/VII/FB/KTR
220/VII/FB/KTR
SP RIT BALI
8
FAJA R BALI
Selasa, 23 Juni 2013, Tahun XIII
Mengenal Aksara Bali (1)
Aksara Modre Sarat Nilai Magis
I Made Arista
FB/IST
Dewanegari lebih berkembang di India Utara dan Pallawa digunakan oleh penduduk India Selatan. Akan tetapi, kapan masuknya aksara Pallawa tersebut ke Nusantara tidak diketahui secara pasti. Kemungkinan bersamaan dengan masuknya Hinduisme ke Nusantara. Aksara ini juga diadopsi dalam kebudayaan Nusantara, sehingga menjadi aksara Jawa Kuna. Kemudian aksara Jawa Kuna memunculkan aksara Bugis, Makasar, Jawa, Bali dan lain sebagainya. Aksara Bali dikelompokkan menjadi tiga bagian, wreastra, swalalita dan modre. (1) Wreastra digunakan untuk menuliskan masalah kehidu-
pan sehari-hari, seperti menulis berbagai catatan, kesusastraan, ilmu hukum, perjanjian, surat-menyurat, dan lain-lain. Aksara tersebut berjumlah 18 (ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, ma, ga, ba, nga, pa, ja, ya, nya); (2) swalalita adalah aksara Bali yang dipergunakan dalam kesusastraan kawi, seperti untuk menuliskan kekawin, parwa, dan lain-lain. Jumlah aksara ini ada sebanyak 47 buah, yang terdiri dari 14 aksara suara (vokal) dan 33 buah aksara wianjana (konsonan) (Nala, 2006: 7-11); (3) modre adalah aksara suci yang memiliki kekuatan magis. Aksara itu digunakan dalam bidang keagamaan, khususnya dalam hal doa-doa, filsafat dan pengobatan tradisional. Aksara modre dibedakan menjadi dua, yaitu aksara wijaksara dan aksara modre. Aksara wijaksara lebih banyak digunakan dalam sarana upakara yang berkaitan erat dengan kehidupan makrokosmos dan mikrokosmos. Yang termasuk di dalamnya adalah ekaksara, dwiaksara, triaksara, pancaksara, dasaksara, dan caturdasaksara. Aksara modre biasanya digunakan untuk menuliskan hal-hal yang bersifat gaib. Aksara modre menyimpan
kemisteriusan jika dibandingkan dengan aksara wreastra dan swalalita. Walaupun modre menjadi mandala religius dalam pencarian jati diri oleh manusia. Ketiga kelompok aksara tersebut terkandung makna mendalam. Dalam penggunaannya dalam aktivitas religius, ketiga-tiganya saling menyusun, terutama di dalam bentuk rerajahan. Modre ini lebih berfungsi dan bersifat sebagai lambang, simbol atau niasa dibandingkan penggunaannya sebagai aksara untuk berkomunikasi. Aksara modre adalah aksara yang ditutup dengan anusuara, yang sulit untuk dibaca karena memperoleh berbagai perlengkapan, busana, pengangge aksara dengan berbagai variasinya, tidak sesuai dengan aturan tata bahasa Bali. Apalagi ditulis sebagai sebuah lukisan atau gambar, berwujud simbol atau lambang, yang berkekuatan magis religius (Nala, 2006: 28). Pembacaannya hanya bisa melalui krakah modre (sebuah pedoman pembacaan modre), walaupun sudah bisa dibaca lewat krakah, namun maksud apa yang terkandung di balik aksara itu sangat jarang diketahui orang. Oleh karena itu, aksara Bali lebih dekat dengan nuansa religius, sehingga oleh manusia Bali sangat dikeramatkan dan disucikan. Begitu sucinya aksara Bali, sebagian besar masyarakat pantang untuk menjamah karena adanya anggapan “belum pantas”. Belum pantas, karena perlu kematangan diri, kedewasaan cara berpikir, dan kesiapan mental. Tentunya secara tradisi harus didahului upacara inisiasi, yang sering disebut
RENUNGAN
pawintenan saraswati. Dalam proses pawintenan, aksara Bali hadir sebagai media penstanaan benih-benih kesucian dalam bentuk rerajahan yang disuratkan di beberapa bagian badan yang diinisiasi. Prosesi itu dimaksudkan, supaya jiwa yang bersemayam di balik aksara Bali merasuk dalam diri orang yang diinisiasi, sehingga Sang Hyang Aji Saraswati berkenan hadir dalam pikiran, perkataan dan menuntun tingkah laku manusia. Aguron-guron Tidak hanya berhenti dalam proses ritual inisiasi tersebut, siswa yang ingin menggali dan mendalami lebih lanjut mengenai aksara wayah, sangat diperlukan belajar melalui jalur aguron-guron, belajar kepada seorang guru, pandita, sastrawan, para kawi yang telah mempuni dalam pasukwetuning aksara atau orangorang yang telah mengetahui rahasia keluar-masuknya aksara dalam diri. Sistem aguron-guron sangat ketat prosesnya. Bahkan sampai kini, orang yang dikatakan lahir dari sastra, para pandita tidak lepas dari sistem aguron-guron. Dalam bermain dengan untaian aksara Bali di dalam perguruan sastra, kehadiran guru waktra senior sebagai menuntun utama dalam menembus selubung samar aksara sangat diperlukan. Baik menuntun, menembus selubung di balik bentuk aksara, maupun dalam bentuk susastra yang tersurat di atas daun lontar. Seorang guru profesional yang mengetahui pasuk-wetu aksara Bali, sudah dapat dipastikan bahwa spirit aksara Bali menjadi titi pengancan ‘tuntunan’ dalam hidupnya,
dijadikan jalan menuntun para sisia-nya menemukan hakikat abadi yang terselubung di dalam aksara Bali. Begitu juga seorang siswa yang ingin mendalami ajaran rahasia ketuhanan di balik aksara Bali harus memiliki kreteria-kreteria tertentu. Di dalam lontar Bhuwanakosa bagian Siwopadesa disebutkan ajaran ketuhanan terutama Siwa Siddhanta hanya boleh diajarkan kepada: a. gurususrusa nitya bhakti: murid yang setia dan selalu berbakti kepada guru; b. wwang tan maling: orang yang tidak (suka) mencuri; c. wwang mojar tuhu: orang yang berkata jujur; d. wwang bhakti ring hyang: orang yang berbakti kepada Tuhan; e. wwang tan upahasya ring aji: orang yang tidak menghina ajaran. A ksa ra B a l i b a g i te t u a
yang mumpuni dalam bidang aksara dan sastra dijadikan teman bermain dalam keseharian. Dalam permainan itu, ada suatu hal yang menarik dan perlu dicari dan kembali dicari demi menguak kata sandi dari maksud apa aksara itu disuratkan. Mereka juga gemar membawa bentuk-bentuk aksara ke dalam imajinasi. Di dalam ruang imajinasi mereka kembali bermain dengan kesatuan olah raga, olah napas, olah rasa, dan olah batin dalam kesatuan konsentrasi tingkat tinggi, sehingga samadhi sastra pun menjadi puncak pencarian. Di samping itu, permainan aksara itu mungkin mengandung beberapa alasan dalam proses pembelajaran kepada para sisya, seperti: (1) Mengasah kepekaan analisa generasi muda dalam menyelami daya lebih halus,
sehingga mengarahkan seorang sisya menjadi manusia seutuhnya; (2) memberi ruang terstruktur kepada generasi muda dalam menembus selubung yang mereka ciptakan, karena belajar aksara Bali yang lebih mistis diperlukan sistem belajar terstruktur dan bukan ngawag; (3) mengarahkan sisya supaya betul-betul memahami apa tujuan dari keberadaan aksara Bali itu. Oleh karena begitu rahasia, juga terkandung maksudmaksud yang sulit dibedah oleh nalar kekinian, sang penuntun pun harus mengarahkan siswanya (1) agar yatna: siswa spiritual hendaknya hati-hati, berpikir kritis, dan penuh perhatian. Hal ini dapat pula dimaknai bahwa siswa spiritual hendaknya sebagai seorang peneliti yang ulet, tidak mudah puas, tan tusti. (bersambung)
Sapuh Leger: Pembersihan Sekala-Niskala Oleh: Ngurah Maharjana
Kepribadian dan Lingkungan
FB/MAHARJANA
Tersebutlah seorang raja yang kalah perang sedang berlarian di pinggiran hutan dengan menyamar sendirian untuk menyelamatkan dirinya dari kejaran musuh. Dengan nafas terengah-engah sang raja mencoba mencari tempat perlindungan di daerah hutan yang jauh dari kota tempat ia kalah bertempur. Sang raja sangat takut karena ia baru saja lolos dari pengejaran musuh-musuhnya, itulah sebabnya nafasnya turun naik karena berlarian cukup kencang agar tidak ditangkap. Selang beberapa lama tibalah sang raja di suatu tempat di pinggiran hutan lebat yang menurutnya musuh tidak akan dapat mengejarnya lagi, apalagi dengan penyamarannya yang cukup rapi. Tiba-tiba sang raja melihat sebuah gubuk kecil yang sangat sepi, sehingga timbulah keinginannya menumpang untuk melepaskan lelah dan dahaganya. Dengan mengendap-endap ia mencoba memasuki pekarangan gubuk itu, namun dengan tiba-tiba ada suara keras dan kasar berbunyi: “ Ha, ha, ini dia, tangkap dia, tombak dia, bunuh dia, kejar dia, jangan dibiarkan dia lepas”. Mendengar kata-kata demikian maka sang raja sangat ketakutan dan lari sekencang-kencangnya, karena ia mengira bahwa musuhnya ada di gubuk tersebut yang ingin menangkap dirinya, namun sebenarnya yang bersuara tadi adalah seekor burung beo milik penghuni gubuk itu. Dengan rasa takut dan sebal sang raja terus menyusuri hutan, sehingga tibalah ia di suatu tempat yang cukup jauh dari gubuk tadi. Merasa telah terhindar dari kejaran musuh ia pun berjalan bertatih-tatih menuju sebuah gubuk yang kebetulan berada di tengah hutan yang sangat jauh dari kerajaan. Walaupun trauma dengan gubuk yang disinggahi pertama, namun rasa haus dan kelelahan tak tertahan menyebabkan sang raja ingin mendapatkan seteguk air, sehingga dengan hati-hati ia memasuki pekarangan gubuk ini sambil degdegan. Namun dengan tidak disangka ada suara lembut datang dari arah gubuk yang berkata : “Om Swastyastu tuan, selamat datang di gubuk kecil ini, silahkan duduk dulu di bale-bale, anggap saja gubuk ini rumah tuan, dan silahkan tunggu sebentar karena beliau sedang sembahyang”, demikian suara lembut tersebut sehingga sang raja yang tadinya ketakutan serta degdegan, menjadi terhibur serta merasa ada yang melindungi. Setelah sang raja duduk dan istirahat ia tidak melihat seorang pun di gubuk tersebut, baru ia menoleh ke atas ternyata yang bersuara adalah seekor burung beo yang menjadi peliharaan seorang Brahmana, sedangkan tempat atau gubuk tersebut adalah sebuah Pasraman, yang berada jauh di tengah hutan. Sesungguhnya juga bahwa gubuk yang mau disinggahi pertama oleh sang raja bukanlah tempat musuh sang raja, namun gubuk tersebut adalah gubuk seorang pemburu, sedangkan suara keras dan kasar berasal dari suara burung beo peliharaan si pemburu, yang biasa di ajak untuk berburu binatang di tengah hutan. Oleh karena itu suaranya keras dan kasar sesuai dengan keadaan lingkungan induk semangnya yang seorang pemburu, suka hal-hal yang keras dan kasar agar mudah mendapatkan buruan. Sedangkan burung beo yang ada di Pesraman, bersuara lembut dan sopan sesuai dengan keadaan lingkungan di mana si burung berada, karena burung beo ini seharihari melihat serta mendengar tingkah laku seorang Brahmana yang sopan, lembut dan tenang, sehingga si burung pun akan beradaptasi dengan lingkungannya. Lalu pesan moral apa yang kita dapatkan dari ceritera sederhana ini ? Karakter atau sifat seseorang akan tergantung dari hasil pergaulannya, karena pergaulan dan lingkungan sangat mempengaruhi karakter dan perilaku seseorang. Seperti si burung beo yang berada pada seorang pemburu yang keras dan kasar, maka si burung beopun ikut menirukan kekasaran dan kekerasan induk semangnya. Berbeda dengan burung beo peliharaan Sang Brahmana, yang bersikap sopan, lemah lembut, karena si burung selalu bergaul dalam lingkungan Sang Brahmana yang sopan, lembut dan tenang. Dalam Sloka Sarasamuscaya XXIV : 302 dan 303 berbunyi : “Yadyapin akedika ktikang guna, yan irika sang wwang maguna, lot masangsarga lawan sang maguna kuneng, lumra ya mangkin awuwuh, kadi rupanikang lenga tumiba ring wwai, lumra jug purihnya”. “Yadyapin akweha ikang guna, yan ring wwang nirguna, tan pateken ri hananing pangawruhnya, ahot juga ya, tan katon wistaranya, kadyangganing wayangwayanganing liman ring pahyasan, alit, tumut litnya adharanya”. Artinya: Walaupun hanya sedikit kepandaian seseorang, jika berdiam pada orang yang bijaksana dan selalu bergaul dengan beliau itu, maka meluas dan makin bertambah kepandaiannya itu, sebagai halnya minyak yang jatuh di air, akan melimpah-limpah keadaannya. Biarpun banyak kepandaiannya, jika tempatnya pada orang yang tidak mulia, tidak berpijak pada pengetahuannya, tersembunyi tidak tidak tampak pancarannya, sebagai misalnya bayangan seekor gajah pada sebuah cermin kecil, bayangan badan gajah itu akan turut menjadi keci. Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Sri Satya Jyoti
FB/IST
Wabup Sukerana menghadiri ritual sapuh leger masal di Tianyar Kubu belum lama ini Bali dikenal memiliki keragaman adat budaya yang masih kuat di tengah gempuran era globalisasi saat ini. Kebiasaan yang berlaku dalam tatanan masyarakat masih kuat dilaksanakan. Salah satunya berkenaan dengan kelahiran anak pada hari yang dianggap keramat yaitu pada waktu wuku Wayang. Orang Bali meyakini bahwa orang yang dilahirkan pada hari tersebut patutlah diupacarai dengan lukatan besar yang disebut sapuh leger. Bagi anak yang diupacarai lahir bertepatan dengan waktu tersebut agar terhindar dari gangguan Buta Kala. Tiap anak yang lahir pada Tumpek Wayang, terutama pada
Saniscara Kliwon Tumpek Wayang akan diadakan pergelaran Wayang Sapuh Leger. Kedudukan hari-hari tersebut secara spasial sangat sakral karena merupakan rentetan terakhir dari tumpek yang menurut anggapan orang Bali adalah angker dan berbahaya, karena hari itu dikuasai oleh butha dan kala. Masyarakat Bali percaya bahwa setiap anak yang lahir pada wuku Wayang harus mendapatkan penyucian yang khusus dengan upacara sapuh leger serta menggelar wayang. Pertunjukan wayang kulit yang ada sampai saat ini kenyataannya tidak dapat dilepaskan dengan upacara
ritual dengan cerita mitologi. Tumpek Wayang itu sendiri merupakan tumpukan dari waktu-waktu transisi dan hari itu jatuh pada Sabtu Kajeng Kliwon, Wayang. Menurut Keyakinan orang Bali anak-anak yang lahir pada saat ini ditakdirkan menderita karena mengalami gangguan emosi dan menyusahkan orang lain. Untuk melawan akibat keadaan yang tidak menguntungkan itu, orang Bali melakukan upacara yang dinamakan lukatan sapuh leger, dengan harapan Hyang Widhi akan menganugerahkan nasib baik pada anak itu dan menjamin bahwa hari lahir yang tidak baik itu tidak akan berpengaruh buruk pada perkembangan selanjutnya. Belum lama ini krama Desa Pakraman Tianyar, Kubu menggelar Upacara Ruatan Masal Sapuh Leger dan Pengelukatan Sapta Gangga masal dipuput Ida Pedanda Gede Sogata dari Geria Tianyar. Ritual penyucian diri yang diikuti delapan puluh orang tersebut menurut prawartaka karya Ida Nyoman Darma dimaksudkan untuk memberikan penyucian dan pembersihan secara sekala-niskala menghindari adanya kekuatan negatif didalam diri manusia. Pelaksaan upacara diawali Pemelaspasan Tetar-
Wayang Kulit Berusia Delapan Abad
ing dan mejaya-jaya prawartaka karya sehari sebelumnya. Prosesi dilanjutkan melukat dan natab sayut yang dilaksanakan oleh Pasraman Dharma Krya Santha Wrdhi Desa Pakraman Tianyar. “Makna upacara pelukatan sapuh leger untuk menyucikan diri dari pengaruh buruk hari kelahiran,”terangnya. Wakil Bupati I Made Sukerana, SH yang ikut menghadiri kegiatan tersebut mengatakan, umat hendaknya dapat lebih memaknai proses upakara Agama Hindu secara lebih arif dan bijaksana termasuk efesiensi dalam segi pembiayaannya. “Pengamalan Darma Agama pelaksanaan ritual upacara Ruatan Masal Sapuh Leger dan Pengelukatan Sapta Gangga merupakan media bakti kepada Tuhan memohon restu anugrah keselamatan atas gangguan akibat dari sifat bawaan kelahiran,” ujarnya. Di samping itu secara umum umat perlu melakukan yasa kerti terkait yadnya didasari oleh Tri Kaya Parisudha untuk menuju Satwika Yadnya. Khusus dibidang pembangunan spiritual yadnya, Wakil Bupati berpesan agar dilaksanakan secara efisien dengan sistim massal sehingga pelaksanaan upacara tidak menjadi beban dan tidak terkesan mahal. ***
Terikat Sumpah, Nyaris Tak Pernah Dipentaskan AMLAPURA-Fajar Bali Kesenian wayang di Karangasem sudah dikenal sejak ratusan tahun silam. Terbukti dengan ditemukannya benda bersejarah di Desa Pesedahan, Manggis, berupa wayang kulit peninggalan kerajaan Karangasem yang sudah berumur sekitar 800 tahun. Wayang kuno tersebut kini disimpan oleh Jero Mangku Nyoman Gelgel, dalam sebuah keropak khusus. Wayang yang jumlahnya ratusan ini, terlihat sudah lapuk dan keropos termakan usia. Wayang-wayang tersebut memang tidak boleh lagi dipentaskan sejak delapan abad lalu, karena terikat sumpah si pembuat wayang, yang melarang keturunannya untuk membuat wayang apalagi menjadi dalang. Kini wayang klasik yang memiliki nilai artistik tinggi tersebut disimpan didalam keropaknya selama berabad-abad. Namun
wayang kuno tersebut secara rutin diupacarai setiap upacara Tumpek Wayang. Itu menjadi saksi perkembangan dunia seni perdalangan di Karangasem. “Keluarga kami terikat sumpah untuk tidak menjadi dalang atau menekuni seni perdalangan,”ungkap Mangku Gelgel. Meski demikian lelaki sepuh yang mahir memainkan wayang ini sangat terbuka dan tidak canggung mengajar siapa saja yang ingin belajar mendalang, dan belajar sastra pewayangan. Keberadaan wayang berumur ratusan tahun itu membuktikan bahwa seni membuat Wayang Kulit di Karangasem, sudah dikenal sejak beberapa abad silam. Mangku Gelgel mengakui wayang kuno warisan leluhurnya sempat ditawar dengan harga miliaran rupiah oleh kolektor benda antik. Namun Gelgel dan keluarganya tidak
FB/MAHARJANA
Aksara Bali yang menjadi bagian kebudayaan Bali berakar dari sejarah yang sangat panjang. Dalam bentuknya kini, memperoleh bentuk dasar dari aksara-aksara yang lebih kuno. Terutama bermula dari aksara Karosti kemudian berkembang menjadi aksara Brahmi. Aksara Brahmi menjadi cikal bakal aksara Dewanagari dan Pallawa di India.
Mangku Gelgel
Wayang berusia delapan abad hanya disimpan di dalam keropak tak pernah dipentaskan lagi karena pemiliknya terikat sumpah berani menjual. Selain merupakan benda peninggalan leluhur yang harus disimpan baik-baik, dia meyakini wayang
yang sudah dimiliki secara turun temurun tersebut memiliki kekuatan spiritual melindungi kehidupan keluarganya. M-002
FAJA R BALI
Selasa, 23 Juli 2013, Tahun XIII
PARIWARA
Bingung Mau Pasang Iklan????
Pasang Saja Iklan Anda di Fajar Bali
9
160/VI/FB/GLH
214/VII/FB/KTR
Dijamin cepat terkenal
Hubungi : 0361 411283 192/VI/FB/KJS
018/I/FB/KTR
166/VI/FB/IGR
????
Mau Usaha TANPA RUGI‌ . .
KERIPIK SINGKONG Pedas
BALAREA
Membuka Peluang Usaha Tanpa Modal Untung Hingga Jutaan/bln, Cocok Untuk Anak Sekolah/Mahasiswa/Ibu Rumah Tangga/Karyawan. Alamat : Pecatu Resort, Jln. Arjuna Blok C7 No. 15 Dreamland Telp : (0361) 9288442 151/V/FB/KTR
021/VI/FB/KTR
013/VI/FB/IGR
006/VI/FB/R-008
193/VI/FB/KJS
082/VII/FB/W-020
210/VII/FB/BGS
OLAHRAGA Mana Yang Benar 31 Emas Atau 29 Medali Emas
10
Sembari menanti rampungnya papan pajat tebing di Komplek Stadion Kompyang Sudjana, pemanjat Denpasar, memanfaatkan papan panjat tebing di Komplek Stadion Ngurah Rai sebagai ajang latihan.
DENPASAR – Fajar Bali Informasi teranyar dari Pelatih Panjat Tebing Porprov Denpasar, Patrisius, di cabor ini hanya 29 medali emas yang diperebutkan bukan 31 emas seperti disampaikan Sekretaris Umum Pengprov FPTI Bali, Suhardi Eka Prasetya, yang juga bertindak selaku Teknekel Delegate (TD). “Yang benar itu, 29 nomor mempersiapkan 29 emas, bukan 31 medali emas,”tegas Patrisius, Senin (22/7/2013). Dirinya tak mau dipusingkan dengan nomor yang dipertandingkan, jelasnya Pengkot Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Denpasar menggembleng 25 pemanjat untuk berebut medali pada Porprov Bali XI, September mendatang. Dari jumlah tersebut, 11
putra dan 14 putri, dengan asumsi bisa mendulang 10 medali emas. Pelatih panjat tebing Denpasar, Patrisius menjelaskan, mereka terus mengikuti pelatihan secara rutin di papan panjat tebing Kompleks Stadion Ngurah Rai Denpasar, yang kini memasuki uji petik kecepatan. “Kecepatan terus kami asah, jika kurang memenuhi syarat di seluruh nomor yang diikuti, maka secepatnya kami upayakan perbaikan,”ucap Patrisius. Di cabang olahraga panjat tebing menyediakan 29 medali emas, jumlah sama yang diperebutkan pada event sama dua tahun lalu di Jembrana. Di bumi mekepung, Denpasar berada diperingkat dua dengan 6 medali emas,
4 p e ra k d a n 7 p e r u n g g u dibawah tuan rumah Jembrana yang menyapu 17 medali emas, 11 perak dan 9 medali perunggu. “Dengan perkembangan pelatihan yang digalang selama ini, kami proyeksikan 10 emas,”katanya. Pemanjat yang menjadi tulang punggung raihan medali diantaranya, Marcelius Prayoga di nomor lead, Yulianto dengan spesialisasi boulder dan lead, dan Andi Saputro di nomor lead. Sedangkan di putri, Tara Fi rd au s yan g akan t u ru n di nomor lead dan boulder serta Dwi Novita Sari akan tampil pada nomor speed. “Andi Saputro pendatang anyar pindahan dari Klungkung sangat besar peluangnya untuk menambah pundipundi medali emas,”jelasnya. Andi menurut pelatih cabor panjat tebing Kota Denpasar, sudah tak ada masalah karena aturan main mengenai mutasi sudah dilalui dengan benar. R-007
FB/SUPRI
Perbedaan jumlah medali di cabor panjat tebing
DIGENJOT : Pemanjat Denpasar melakukan uji kecepatan di papan panjat tebing speed track Komplek Stadion Ngurah Rai.
PJSI Bali Tetapkan 15 Judoka ke Wismoyo Cup
FB/SUPRI
DENPASAR – Fajar Bali Pengalaman mengenyam panasnya persaingan di level Pekan Olahraga Nasional (PON) menjadi salah satu modal bagi judoka Bali berebut jawara di Kejuaraan Judo Wismoyo Cup, 30 Agustus hingga 1 September, di Bandung, Jawa Barat. Salah satu judoka jebolan PON ke-18, Riau, yakni Widiantari kelas 48 kg, menjadi dambaan PJSI Bali mengikuti jejak seniornya sebut saja Anny Pandini, yang juga ambil bagian di event tersebut. Wa k i l Ke t u a Pe n g p rov PJSI Bali, Nengah Sudiartha, menjelaskan kegiatan tersebut salah satu wahana untuk mengumpulkan poin sebagai syarat lolos PON XIX Jabar 2016. “ S i stem d i j u d o, even t nasional seperti Wismoyo Cup sebagai ajang berebut poin, karena itu di kegiatan tersebut Bali mengutus 15 judoka,”ucap Nengah Sudiartha, Senin (22/7/2013).
Widiantari kelas 48 kg (kiri), salah satu tumpuan Bali di Wismoyo Cup 2013.
Judoka duta Bali itu, dibagian putra, Dewa Rama (55 kg), Sukaryayasa (60), Bagus Pradnya (66), Adi Wirawan (73), Pasek karisna (81), Agus Yoga (90) dan Ganding yang dipersiapkan tampil di kelas 100 kg. Dibagian putri, Putri Mahayani (45), Widiantari (48), Warta Putriningsih (52), Ayu Intan (57), Aditya Putri (63), Ayu Handayani (70), Uttari (78), dan Wulan Permatasari, kelas +78 kg. Sedangkan judoka pelatnas, meliputi Sinta Muliana (52 kg), Virgynia (52), Anny Pandini (57), dibagian putra Rakyanda (73) dan Wiradamungga Adesta kelas 81 kg. “Sekarang penghuni pelatnas 5 judoka, kami prediksi bisa masuk 4 atlet mengusung merah putih. Dan Wismoyo Cup menjadi penentuan akhir yang bisa mengusung Indonesia pada SEA Games, Myanmar Desember mendatang,”jelasnya.R-007
Selasa, 23 Juli 2013, Tahun XIII
Dambakan Coba Venues Gateball MANGUPURA – Fajar Bali Pengkab Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Badung yang telah mempersiapkan 25 atlet untuk tampil pada 8 nomor cabang gateball, sangat mendambakan ‘mencicipi’ lapangan gateball baru di lapangan Prajaraksaka, Kepaon. “Harusnya paling lambat 1 Agustus bisa mencoba lapangan itu, agar plus minusnya bisa diketahui. Jangan sampai dekat-dekat pertandingan baru diperbolehkan mencoba,”pinta Ketua Umum Pergatsi Ba- FB/SUPRI Cok Agung Adnyana dung, Cok Agung Adnyana, Senin (22/7/2013). Ia mengakui sama sekali tidak mengetahui lapangan gateball yang dibangun Denpasar di Prajaraksaka, Kepaon. Karena itu permintaan untuk mencoba lapangan itu sepertinya bukanlah istimewa, tapi memang sudah kewajiban tuan rumah memberi kesempatan masing-masing kontingen untuk mengetahui karakteristik lapangan baru, yang kabarnya lebih baik dari lapangan gateball Taman Jepun. “Logikanya yang harus lebih baik dari lapangan gateball di Taman Jepun. Kalau yang selama ini dipakai secara regional se-Bali kan di Taman Jepun. Karena rekomendasi Pergatsi Denpasar di Lapangan Prajaraksaka, maka perlu secepatnya tuan rumah mengagendakan uji lapangan,”kata Cok Adnyana, yang menagih janji Denpasar sebagai tuan rumah yang baik, yang penjabarannya salah satunya fasilitas olahraga yang layak.R-007
PBVSI Buleleng Fokus Peningkatan Kualitas
SINGARAJA – Fajar Bali Tim putra voli indoor Porprov Buleleng, secepatnya berbenah, setelah kalah telak 0-3 dari tim tuan rumah Porprov Denpasar, pada laga ujicoba yang berlangsung di GOR Buana Patra, Singaraja. “Kami akui, banyak kelemahan yang harus secepatnya diperbaiki, servis yang dilakukan tim putra banyak yang gagal, kalau pun masuk mudah diambil oleh lawan,”ujar Ketua Umum PBVSI Buleleng, Putu Mardika, Senin (22/7/2013). Mental bertanding, ketenangan yang masih kurang membuat Komang Edi Aribawa dkk, sulit mengembangkan permainan, bahkan selalu didekte oleh tim voli indoor Porprov Kota Denpasar. Kekalahan itu bukan berarti klimaks bagi tim Buleleng, justru sebaliknya menjadi tugas pelatih untuk secepatnya berbenah. “Pelatih Redi cs, secepatnya memperbaiki sisi kelemahan yang terjadi selama ujicoba, sehingga pada hari H-nya nanti mampu memberi perlawanan yang berarti,”kata Mardika. Sedangkan tim putri tampilannya lebih baik, hingga memenangi pertandingan 3-2, atas tim Porprov Denpasar. Tapi kemenangan tipi situ tidak menjadi jaminan hasil sama pada laga September mendatang. “Jelasnya Rina Widyanita, tetap introspeksi atas tampilannya, sehingga teknik yang dimiliki sekarang bisa meningkat, sebagai modal mengalahkan rival-rivalnya pada Porprov, September di Denpasar,”pintanya. FB/SUPRI Putu Mardika R-007
Bidang Pertandingan Bingung Nomor Jonathan, Bayu, Fitriani dan Fitriani ke Asian Youth Games 2013 dan Medali Belum Direvisi
FB/SUPRI
Erwin ‘Pak Wajar’
DENPASAR – Fajar Bali Event olahraga akbar se-Bali, tinggal hitungan hari, tepatnya 8 September, tapi cabang olahraga sepakbola berlaga lebih awal
yakni 2 September mendatang di Stadion Kompyang Sudjana Denpasar. Ketua Bidang Pertandingan dan Perlombaan Porprov Bali
XI, Erwin Suryadarma Sena mengakui untuk sarana dan prasarana penunjang pertandingan akan final sesuai jadwal, tapi masih perlu di cek lagi kesiapannya. “Kami kan selalu koordinasi dengan tim dari masing-masing Pengkot yang bersangkutan, mengenai kesiapan sarana dan prasarana,”ujar Erwin, Senin (22/7/2013). Secara realitas dirinya belum mengetahui wujudnya, tapi secepatnya akan menindaklanjuti laporan dari tim dari cabang olahraga tersebut. Begitu pula ketika ditanya soal berapa nomor dan medali setelah terjadi finalisasi cabang gateball, Erwin pun masih enggan menjawab. Anehnya ketika menyodorkan print out data-data justru belum ada revisi. “Data ini jangan dulu dibawa, nanti kami perbaiki,”kilahnya. Beberapa kekurangan menyangkut persiapan yang terkesan ragu-ragu dalam menyam-
paikan perkembangan terkini, Erwin berdalih ‘Wajar’, jangankan beberapa multi event yang digelar secara nasional pun juga mengalami hal sama seperti PON lalu. Persoalan yang mendasar kata Erwin, menyangkut penggunaan anggaran harus hati-hati, jangan sampai event ini selesai pengguna anggaran masuk target KPK. Karena banyak katakata ‘wajar’ yang diutarakan Erwin, maka yang bersangkutan dipanggil ‘Pak Wajar’. Begitu pula menyangkut tenaga wasit/ juri yang dikerahkan pada Porprov nanti hingga kini juga belum final. Seperti disampaikan Bidang SDM Porprov Bali XI, Made Raka, panpel menerima sekitar 600 tenaga wasit/juri untuk laga 29 cabang olahraga plus 3 cabor eksibisi. Jumlah tersebut dinilai terlalu banyak, sehingga panpel akan melakukan pemangkasan. “Kami masih koordinasi dengan cabor-cabor untuk mengurangi jumlah tersebut, karena terlalu banyak,”jelasnya. R-007
Perkemi Bali Pertegas Cabang Olahraga Kempo Lancar
DENPASAR - Fajar Bali Program pembinaan yang digalang Pengprov Perkemi Bali dilakukan secara merata, dengan memberi kepercayaan masingmasing Pengkab/Pengkot, terutama mempersiapkan diri menghadapi hajatan multi event olahraga dua tahunan di Denpasar, September mendatang. Ketua Harian Pengprov Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Bali, Fredrik Billy menjelaskan di cabang kempo mempunyai literatur khusus tingkatan demi tingkatan, sehingga jelas apa yang harus diperbuat pelatih untuk menularkan teknik
kepada para kenshi binaannya. Penjabaran di masing-masing tingkatan itu direalisasikan pada kegiatan ujian kenaikan tingkat dan latihan bersama. “Setiap tahun kami mengadakan ujian kenaikan tingkat, dan latihan keseragaman teknik. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas individu masing-masing kenshi,”tegas Fredrik Billy, Senin (22/7/2013). Menyikapi hajatan Porprov Bali XI, September mendatang, cabang kempo melibatkan seluruh kabupaten/ kota akan bertanding mulai 8 September mendatang, di
GOR Lila Bhuana Denpasar. Sebelumnya juga berlangsung penyegaran wasit dan juri, yang menjadi kebiasaan rutin sebelum mereka memimpin pertandingan. Di cabang kempo, Billy menjamin tak akan ada perselisihan menyangkut status atlet, dan itu sudah menjadi komitmen seluruh pengurus baik ditingkat Bali maupun kabupaten/ kota. Prinsipnya kegiatan regional Bali yang melibatkan kenshi binaan kabupaten/ kota untuk kepentingan Bali di event yang lebih bergengsi. “Kami jamin tak ada persoalan di cabang kempo,”tegasnya. R-007
JAKARTA – Fajar Bali Jonathan Christie, Muhammad Bayu Pangisthu, Ruselli Hartawan dan Fitriani akan ambil bagian di ajang Asian Youth Games 2013. Keempat pemain muda ini akan berlaga di Nanjing, Cina, pada 16-24 Agustus 2013. Asian Youth Games 2013 ini merupakan ajang multi sports yang dilangsungkan empat tahun sekali dengan tujuan mempererat komunikasi dan pertukaran diantara pemuda-pemudi di kawasan Asia, menyebarkan Olympic Spirit untuk mendorong mereka untuk lebih aktif berpartisipasi dalam olahraga, kebudayaan dan kegiatan pendidikan serta gaya hidup sehat. Perhelatan ini merupakan yang kedua setelah tahun 2009 lalu Asian Youth Games sukses dilangsungkan di Singapura. Sebanyak 45 negara dan 3000 atlet (usia 14-17 tahun) dan ofisial, tercatat menghadiri event ini. Bulutangkis merupakan satu dari 16 cabang yang akan dimainkan. Bertempat di Nanjing Sport Institute Gymnasium, bulutangkis akan memainkan tiga nomor saja yaitu tunggal putra, tunggal putri dan ganda campuran. “Nomor ganda putra dan ganda putri memang tidak akan dimainkan. Pemain kita akan bermain
rangkap, Jonatan kemungkinan akan dipasangkan dengan Fitriani, sementara Bayu dengan Ruselli. Pertimbangan pemilihan pemain selain segi usia adalah kualitas dari pemain-pemain tersebut,” kata Christian Hadinata, mantan Kasubid Pelatnas yang kini menjabat sebagai Staf Ahli bagian Pendidikan dan Pelatihan ini. Sementara itu, para pemain terpilih mengaku senang mendapat kesempatan mewakili Indonesia di ajang ini. Apalagi sebagai pemain muda, mereka bisa menimba pengalaman sebelum nantinya terjun ke level yang lebih tinggi seperti Asian Games dan Olimpiade. “Saya senang bisa membawa nama Indonesia di ajang multi event, ini adalah pengalaman pertama buat saya. Kesempatan ini harus kami manfaatkan sebaik-baiknya. Soal target pasti inginnya yang terbaik yaitu gelar juara, tapi kami ingin fokus satu demi satu pertandingan dulu,” ujar Ruselli, pemain kelahiran Jakarta, 27 Desember 1997 ini. Ruselli, Bayu dan Fitriani merupakan anggota tim inti Indonesia pada ajang Asia Junior Championships 2013 lalu. Sementara Jonathan baru saja membuat kejutan dengan menjadi juara di kelas tunggal putra dewasa pada kejuaraan Prim-A Indonesia International Challenge 2013.net
KONI Tak Ijinkan Pengprov Cabor Kelola Asset Olahraga
DENPASAR – Fajar Bali Ketua Umum KONI Bali, I Gusti Bagus Alit Putra, menegaskan fasilita olahraga milik Pemprov yang dikelola KONI Bali tidak boleh dipindahtangan atau dikelola Pengprov cabang olahraga (cabor). Penegasan itu disampaikan, Senin (22/7/2013) menanggapi keinginan Pengprov mengelola GOR untuk program pembinaan cabang olahraga bersangkutan. Diakui, keinginan Pengprov
cabor sangat baik, selain menggunakan gedung untuk program latihan, juga memperbaiki fasilitas yang rusak. Tapi fasilitas itu sangat terbatas sementara penggunanya pun antri. “KONI Bali kan membawahi sekitar 49 Pengprov cabor, jika yang satu diberi untuk mengelola, kemudian yang lain ikut-ikuti minta hak yang sama, justru akan menjadi persoalan baru,”ujar Alit Putra. Guna memberi rasa kebersamaan, sama-sama memiliki,
menurut Alit Putra memberi kesempatan menggunakan fasilitas tersebut saat menggelar event nasional atau lokal Bali. Langkah telah ditempuh kata Alit Putra memberi keringanan dana sewa kepada Pengprov cabor yang menggunakan fasilitas itu. Dana sewa dari Pengprov cabor, digunakan untuk kebersihan, air, dan listrik. “Kami upayakan nilainya tidak membebani pengurus,”tuturnya.R-007
NASIONAL
FAJAR BALI Selasa, 23 Juli 2013, Tahun XIII
11
SBY:Menteri yang Prioritaskan Politik Silahkan Mundur
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menegakan bahwa meskipun memasuki tahun politik menjelang pemilu 2014, para menteri harus tetap mengedepankan tugas negara. JAKARTA-Fajar Bali Jika ada menteri yang fokusnya lebih berat ke politik dan mengganggu kinerjanya di pemerintahan, Presiden mempersilahkan yang bersangkutan mundur. Hal itu disampaikan Julin mengutip pernyatan Presiden beberapa waktu lalu dalam sidang kabinet. “Intinya Presiden memahami menteri yang membagi tugasnya sebagai pimpinan parpol, atau
kegiatan politik apapun. Namun, tentu hal itu tidak boleh menjadikan kepentingan negara dan tugas di pemerintahan sebagai prioritas kedua,” ujar Julian di Jakarta, kemarin. Julian mengatakan, bahwa sikap Presiden tegas, para menteri harus tetap mengedepankan tugas negara. Jika ada menteri yang fokusnya lebih berat ke politik dan mengganggu kinerjanya di pemerintahan, Presiden
mempersilahkan yang bersangkutan mundur. “Prioritaskan tugas di kabinet, tetap bersinergi dan pastikan setiap kebijakan pemerintah berjalan baik, hingga tingkat implementasi teknis,” kata Julian. Julian mengatakan, Presiden juga terus memantau kinerja masing-masing menteri dan kemeneteriannya melalalui perangkat Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Ia menjelaskan, secara berkala, Presiden terus memantau para menterinya, tidak hanya dari parpol, juga non parpol. Pernyatan Julian tersebut menanga-
Sembilan Nama Calon Kuat Kapolri DARI HALAMAN 1
calon yang lain. Kompolnas menyebut total ada 9 nama. Siapa saja? “Ada sembilan nama yang rekam jejaknya akan diserahkan ke presiden,” kata anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Hamidah saat dikonfirmasi, Senin (22/7). Hamidah membeberkan 9
nama itu adalah: Kabareskrim Komjen Pol Sutarman, Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar, Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan, Kadiv Telematika Polri Irjen Tubagus Anis, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Pudji Hartanto, Wakabreskrim Irjen Pol Anas Yusuf, Kadivkum Mabes Polri Irjen Pol Anton
Setiadi, dan Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Badrodin Haiti “Yang priotitas yang Komjen, tapi kita juga menyiapkan bintang dua. Karena sepenuhnya semua keputusan ada di tangan presiden,” jelas Hamidah. Bukan apa-apa, Hamidah menuturkan apa yang terjadi pada Timur Pradopo. Timur kala menjabat Kapolda Metro
Jaya masih berpangkat bintang dua, namun segera melesat dalam hitungan hari menjadi Kabaharkam yang bintang tiga, sebelum akhirnya menjadi Kapolri. “Yang dinilai pertama dari segi kepangkatan dan jabatan. Kemudian kita juga menilai komitmen pada pemberantasan korupsi dan reformasi Polri,” tutupnya. TP
sempat dijanjikan akan diberikan beasiswa oleh Pak Gubernur Made Mangku Pastika, namun hingga kini belum ada realisasinya,”kata Weta. Untuk itu, pihaknya mengharapkan kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika agar segera mencairkan bantuan tersebut,sehingga pihaknya merasa terbantu. ”Hara-
pan kami agar Bapak Gubernur Pastika segera mencairkan bantuan beasiswa untuk anak kami sehingga kami merasa terbantu dan ringan dalam menyekolahkan anak kami,”harapnya. Dikonfermasi keperluan setelah dicairkan bantuan itu? Weta mengaku akan diperguna-
kan untuk kepentingan sekolah anaknya seperti untuk pembelian buku serta alat-alat sekolah yang lainnya.”Apabila nanti bantuan itu dicairkan nanti kami akan pergunakan untuk membeli perlengkapan sekolah buat anak kami,” katanya penuh harap. W-008
Senin (22/7) kemarin. Dewa Rai berharap agar reklamasi di Teluk Benoa nantinya tak mengedepankan kepentingan investor saja. Harus ada konsep satu kesatuan yang utuh antara pariwisata dan budaya. “Jika proyek itu benar-benar direalisasikan, harus mengadopsi arsitektur Bali. Buatkan juga laboratorium atau pusat penelitian mangrove, agar hutan mangrove kita yang pernah dinobatkan terbaik di Asia tetap terjaga,” ujar Dewa Rai. Bali, kata Dewa, sudah empat kali mendapat predikat nomor 1 sebagai tujuan wisata terbaik dunia. Namun posisi itu kemudian digeser oleh Afrika Selatan. “Kemacetan kian parah akhir-
akhir ini. Kemacetan itu seringkali menjadi sorotan wisatawan, dan Bali kini mulai ditinggalkan turis,” ujar Dewa Rai. Menurut Dewa Rai, agar wisatawan asing tertarik lagi untuk mengunjungi Bali, harus ada daya tarik wisata baru, seperti Pulau Santosa di Singapura. Ramai diberitakan di berbagai media, pengusaha nasional Tomy Winata akan mereklamasi Pulau Pudut, pulau di mana pesepakbola dunia, Cristiano Ronaldo menanam mangrove bersama Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri KIB jilid II. Pulau Pudut yang akan direklamasi oleh PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) dibawah komando pen-
gusaha nasional Tomy Winata diharapkan dapat didesain seperti Pulau Santosa dan diharapkan dapat bermanfaat ekonomis bagi Bali. Di atas lahan seluas 838 hektar itu rencananya akan dibangun pusat kawasan wisata terpadu. Namun pengembangan kawasan itu menjadi kawasan wisata terpadu, tetap akan mengutamakan keselamatan lingkungan—terutama hutan mangrove yang ada di sekitar lahan ratusan hektar tersebut. Itu sebabnya, PT TWBI, memulai reklamasi dengan propaganda lingkungan hidup yakni dengan menanam dan merawat hutan mangrove secara modern. R-002
ambulans Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Mobil jenazah dikawal Brimob bersenjata laras panjang. Petugas patwal mengiringi mobil yang membawa jenazah Dayat dan Rizal itu. Densus 88 sebelumnya menembak mati dua orang yang diduga teroris bernama Dayat dan Rizal di Jalan Pahlawan, Tulungagung, Senin pagi. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jendral Unggung Cahyono mengatakan kedua teroris tersebut masuk daftar pencarian orang karena termasuk jaringan kelompok Poso. Menurut Unggung, tim Densus dibantu Kepolisian Resor Tulungagung menyergap empat
orang sekitar pukul 08.45 WIB di perempatan Jalan Pahlawan. Dua dari empat orang tadi melawan dengan mengeluarkan senjata api. Ia kemudian ditembak mati. "Satu tewas di lokasi kejadian dan satu tewas di rumah sakit," kata Unggung yang datang ke Tulungagung dengan helikopter. Polisi menyita tas ransel berisi bom dari dua terduga teroris yang tewas tertembak. Sedangkan dua terduga teroris lainnya yang masih hidup, yakni Mugi Hartanto dan Sapari dibawa ke Polda Jawa Timur. Diketahui, keempat terduga teroris itu merupakan DPO diduga para tersangka terlibat pada kasus Poso dan Solo. Untuk
kasus di Bali dan CIMB Medan mereka sebagai pencari dana," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Sompie, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Senin (22/7). Saat ini, baru dua nama yang berhasil diidentifikasi dari empat teroris itu. Mereka adalah pelaku yang tewas, Dayah alias Kim dan Rizal. Sisanya masih diidentifikasi. Baku tembak terjadi saat keempat terduga teroris sedang menunggu angkot di dekat warung kopi di Tulungagung, Jatim. Polisi terpaksa harus menembak mereka karena salah seorang terduga bernama Rizal mengacungkan senjata. TP
kementrian perikanan dan kelautan. agar dapat membuka sekolah Akademi Perikanan di Bali. Sementara itu , Ketua OSIS SMAN Bali Mandara Gede Krisnawan, mengaku merasakan manfaat dari sistem yang diterapkan oleh sekolah yang baru berdiri dua tahun tersebut. Sebab di tempat ini benar – benar ditanamkan kedisiplinan. Seluruh aktifitas belajar dipantau oleh pihak sekolah karena murid – murid disiapkan asrama khusus. “Dengan tinggal seasrama murid – murid bisa terus saling berinteraksi sehingga memudahkan apabila ada tugas – tugas yang perlu dikerjakan bersama,” kata Krisnawan. Tapi besar harapan Krisnawan agar pemerintah Provinsi Bali terus bekerja sama dengan pihak sekolah dan memberikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa ini. Pada kesempatan itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengungkapkan rencana membangun 3 pusat pendidikan di Buleleng Tahun 2015, yakni SMK Teknologi, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Perikanan dan Kelautan di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Semua itu disamping bertujuan untuk menguatkan sumber daya manusia dalam
memotong siklus kemiskinan di Bali juga bermaksud mengembalikan citra Buleleng sebagai Kota Pendidikan. Guna mendukung dan merealisasikan kebijakan tersebut pihaknya telah melakukan komunikasi dengan para pejabat tinggi di Kementerian Pendidikan. “Cita – cita dan perjuangan kita bersama untuk mendirikan Fakultas Kedokteran di Undiksha Singaraja sebenarnya telah dilakukan sejak 2009/2010. Bersama-sama dengan Akademisi kita akan wujudkan hal tersebut ditahun 2015,“ ujarnya. Gubernur membenarkan ada sedikit permasalahan yakni adanya moratorium pendirian Fakultas Kedokteran oleh Kemendiknas namun dengan pembuktian bahwa Pemprov sudah siap dengan mutu yang dipersyaratkan, Gubernur yakin Kemendiknas akan mempertimbangkan. Mengenai pembentukan Akademi atau Fakultas Perikanan dan Kelautan, Gubernur telah berbicara dengan Rektor Undiksha, terlebih di Undiksha telah ada program studi Budidaya Kelautan sehingga itu bisa nyambung, tinggal meningkatkan statusnya menjadi Fakultas. Untuk pembangunan boarding school lainnya Gubernur Pastika kembali akan mengupayakan didirikannya SMK Teknologi
di Kubutambahan dan polanya kira-kira sama seperti SMA Bali Mandara. “ Lagipula Lahan yang tersedia di sini masih luas yaitu sekitar 10 Hektar sehingga sangat memungkinkan untuk segera mewujudkan hal itu,” imbuhnya. Dengan akan dibangunnya 3 pusat pendidikan tersebut kita yakin bahwa perkembangan SDM di Bali akan lebih meningkat dan siswa yang akan di didik tetap diprioritaskan bagi rakyat miskin berprestasi sehingga dengan demikian melalui peningkatan pendidikan dan beberapa program pro rakyat lainnya masyarakat miskin di Bali semakin berkurang. Demikian pungkasnya. Disinggung mengenai keluarnya Sampoerna Foundation Gubernur Pastika menegaskan bahwa Siswa Bali Mandara sekarang hampir seluruhnya dibiayai oleh pemerintah Provinsi Bali dan pihaknya akan terus berusaha untuk mencari sponsor lain yang bertujuan untuk memperkaya karakter anakanak tersebut. Menjawab pertanyaan salah satu awak media mengenai penerimaan siswa baru yang disinyalir ada praktek surat sakti, Gubernur kembali menegaskan untuk SMA Bali Mandara tidak ada seperti itu. R-002
Bantuan Beasiswa Kapan Cair? DARI HALAMAN 1 beasiswa, sedangkan dana atau uangnya hingga saat ini belum cair. “Kenapa?”katanya sambil mengungkapkan dalam kartu beasiswa disebutkan nominalnya sebesar Rp 445.000,”Terus terang pak anak kami
Bali Perlu Zona Wisata Terpadu DARI HALAMAN 1
di Bali, lewat konsep reklamasi di Teluk Benoa yang saat ini masih dalam tataran wacana dan diskusi panjang beberapa tokoh di Bali. Pulau Pudut misalnya, yang hingga kondisi terakhir sudah hampir tenggelam, memang rencananya akan direklamasi dan di desain kembali seperti Pulau Santosa Singapura. “kami kira Bali memang memerlukan zona wisata terpadu seperti Pulau Santosa di Singapura. Kita tertarik dengan Pulau Santosa itu. Kita berharap reklamasi Pulau Pudut bisa dijadikan seperti itu,” ujar Sekretaris Komisi I DPRD Bali, Dewa Nyoman Rai
Dua Terduga Teroris Ditembak Mati DARI HALAMAN 1 ditangkap hidup-hidup dan sudah diamankan tim Densus. Informasi yang diperoleh dari ruang jenazah rumah sakit menyebutkan kedua teroris itu tewas diterjang timah panas di kepala dan perut. Belum diketahui ciri-ciri khusus pelaku lainnya. Sementara itu diperoleh informasi, dua jenazah orang yang diduga teroris tiba di Kamar Mayat Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Senin siang. Dua orang yang tewas ditembak Detasemen Khusus 88 Antiteror di Tulungagung dibawa menggunakan mobil
pi kritik yang disampaikan pengamat politik dari UGM, Ari Dwipayana bahwa masalah pencitraan politik dan kampanye terselubung yang dilakukan sejumlah menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II telah mengganggu kinerja pemerintahan bermula dari sikap ambivalen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam memimpin pemerintahan. Ari mencontohkan, pada awal tahun ini SBY meminta para menteri fokus pada tugas-tugas pemerintahan dalam satu tahun terakhir masa kabinet. Namun, SBY kemudian melanggar ucapannya sendiri dengan mengambil
di SMAN Bali Mandara patut merasa bersyukur. mengingat, untuk masuk ke sekolah ini siswa hanya cukup memenuhi dua syarat, yaitu berprestasi dan datang dari keluarga miskin. Sehingga pendidikan gratis yang kini diperoleh merupakan kesempatan bagi siswa kelak untuk memotong siklus kemiskinan dan kebodohan, baik pada tingkat keluarga maupun masyarakat pada umumnya. “Tidak semua siswa di Bali mendapatkan kesempatan seperti adik – adik, karena itu manfaatkanlah dengan sebaik – baiknya,” nasehat Pastika kepada peserta MOS. Pastika juga mengingatkan bahwa untuk pembiayanaa sekolah ini diambil dari uang rakyat. Karenanya para siswa harus membangun kesadaran dalam diri agar terus memaknai keberadaan mereka sebagai insan pendidikan di SMAN Bali Mandara yang tangguh dan bertanggung jawab. “Sebagai generasi penerus bangsa, kalian harus tekun belajar tidak cengeng,” Tegas Pastika. Selain SMAN yang menerapkan pola disiplin seperti ini, Pemprov Bali sedang mengupayakan untuk membangun kerjasama khususnya dengan
mundur. “Ya kalau sampai menganggu, silahkan mundur. Tugas negara harus jadi yang utama,” kata Sudi. Beberapa menteri anggota Kabinet Indonesia bersatu II, sebanyak 17 orang berasal dari partai politik. Namun, tak hanya menteri parpol yang dinilai bersolek menghadapi pilpres 2014, menteri non parpol juga tengah mencari simpati masyarakat. Yakni sebut saja Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Djoko Suyanto. Juga tiga ketua umum parpol koalisi saat ini memegang jabatan strategis, yakni Ketum PAN Hatta Rajasa, Ketum PPP Suryadharma Ali, Ketum PKB Muhaimin Iskandar. AN
Pilih Caleg Perempuan Berkualitas
DARI HALAMAN 1 Pemilu 2014 mendatang terdapat 30% anggota dewan perempuan. Tetapi saya perlu ingatkan rakyat yang punya hak pilih agar tidak asal-asalan dalam memilih Caleg perempuan. Pilihlah Caleg perempuan yang berkualitas,’ ujar Tini Gorda. Hal itu diungkap Tini Gorda dihadapan seratus lebih kader perempuan dari organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Bali, saat acara Talk Show Wanita Katolik Republik Indonesia, dalam rangka HUT WKRI ke-89 di basement Gereja Katedral Roh Kudus, jl Tukad Musi Denpasar Minggu kemarin. Dalam acara Talk Show yang dipandu kader WKRI Bali, Erna Kusuma ini, Tini Gorda yang saat ini menjabat Ketua Umum Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Bali, lebih lanjut menjelaskan, kualitas yang dituntut dari setiap kader perempuan, terutama kader-
kader perempuan yang saat ini masuk gelanggang Pemilu 2014, setidaknya memenuhi kriteria tiga kecerdasan. Yakni, cerdas spiritual, cerdas intelektual dan cerdas emosional. Dikatakan juga bahwa, sudah saatnya perempuan mengambil peran-peran strategis—terutama dalam mengawal empat pilar Kebangsaan. ‘Saatnya perempuan menentukan. Karena pengawalan pilar kebangsaan yang paling efektif adalah dimulai dari keluarga. Dan dalam keluarga, kaum perempuan mengambil peran menentukan, terutama dalam segi pendidikan anak-anak. Jika diluaran, sistem dan kurikulum pendidikan selalu berubah, maka kaum perempuan mengambil peran memperbaiki kurikulum yang salah melalui keluarga,’ ujarnya. Sementara itu, pastor paroki Katedral Denpasar, Rm. Christian Ratu, yang juga hadir dalam acara tersebut menegaskan, sangat menyetujui pandangan
Tini Gorda, bahwa keluarga punya peran penting dalam mengawal empat pilar bangsa saat ini. ‘Pada prinsipnya Gereja Katolik sangat mendukung kaderkader perempuan, tidak saja dari Katolik untuk tampil sebagai politisi-politisi berkualitas. Dari gereja Katolik Denpasar ada beberapa kader perempuan yang pada Pemilu nanti siap dipilih rakyat menjadi anggota parlemen,’ ujar Rm Chris. Dikatakan bahwa dalam gereja Katolik, perean keluarga sudah lama mendapat perhatian gereja. Karena Gereja Katolik menyadari bahwa keluarga adalah institusi sosial terkecil yang sangat efektif dalam memberi arti kehidupan secara menyeluruh. “Itu sebabnya sudah dari dahulu gereja menempatkan keluarga sebagai komunitas gereka Katolik terkecil. Dalam keluarga, pembinaan iman, dan kehidupan sosial lainnya dapat berlangsung sangat efektif,’ ujar Rm. Chris Ratu. R-002
pelayanan publik melalui undang-undang. Tim Ombudsman RI melakukan survei selama tiga bulan, dari Maret hingga Mei 2013 atas kepatuhan Kementerian terhadap pelaksanaan
Undang-Undang 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Penelitian ini dilakukan di Unit Layanan Publik yang berada di bawah Kementerian (tingkat eselon I dan II) di Jakarta. TP
lagi. Disebutkannya juga bila apa yang menjadi opini tersebut benar adanya dan ada laporan resmi ke BK, maka BK akan memberikan teguran keras terhadap anggota dewan yang dengan sengaja menerima sesuatu. Hanya secara pribadi, legislator asal Busungbiu Buleleng ini menyebutkan bahwa sebaiknya UNUD sendiri yang bicara secara kelembagaan—di mana dalam permasalahan reklamasi tersebut dari akademisi UNUD tidak satu suara, Ada yang bilang menolak dan menerima. “Semestinya akademisi bila bicara menyangkut data yang riil, bukan ikut membuat opini sehingga persoalan reklamasi melebar kemana-mana,” terangnya. Disisi lain, kajian yang dibuat Udayana sama sekali belum sampai ke Komisi IV, sehingga permasalahan tersebut baru diketahui ketika berkembang opini di masyarakat. “Masalahn-
ya menyangkut segala aspek, baik perekonomian adat dan budaya, semestinya Komisi IV dan komisi lainnya juga dilibatkan,” paparnya. Pada kesempatan itu juga, Kariyasa Adnyana mengatakan selain membahas soal isu bagi-bagi duit tersebut, rapat BK tersebut juga membahas disiplin anggota dewan, semisal kalau ada anggota dewan yang tidak mengikuti rapat paripurna sampai 6 kali. Namun Kariyasa mengatakan dari laporan sekretariat dewan, bahwa tidak ada anggota DPRD yang malas mengikuti sidang paripurna. Sedangkan bila ada anggota DPRD Bali yang malas ikut sidang, hal itu bisa ditelusuri dan memanggil anggota dewan yang malas tersebut. “Dari laporan Sekretariat Dewan belum ada laporan anggota dewan yang malas ikut sidang,” tutupnya.W-010
Lima Kementerian Dapat Nilai Merah
DARI HALAMAN 1 Danang. Kondisi pelayanan publik di Indonesia masih jauh dari harapan masyarakat meskipun pemerintah telah membuat ketentuan tentang
BK Rapat Kilat, Bahas Isu Suap DARI HALAMAN 1
permintaan Pimpinan Dewan atau permintaan dari anggota dewan sendiri,” jelas Kariyasa Adnyana. Dikatakan, sampai saat kemarin (22/7) belum ada surat masuk atau pengaduan baik dari internal lembaga dan permintaan pimpinan dewan sendiri. “Jadi opini tersebut tidak dibahas dan hanya membahas masalah disiplin dan kode etik anggota dewan saja,” terang Kariyasa Adnyana. Hanya dikatakannya, opini yang berkembang tersebut dimungkinkan untuk mempengaruhi masyarakat, mengingat kedepannya secara nasional ada hajatan Pileg, sehingga dengan opini tersebut bisa membuat citra lembaga DPRD menjadi turun. “Jadi lembaga dewan sendiri tidak memiliki kewenangan dan kewajiban untuk mengusut opini,” terangnya
Potong Siklus Kemiskinan dengan Pendidikan
DARI HALAMAN 1
alih kepemimpinan Partai Demokrat dari Anas Urbaningrum. Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi juga senada dengan Julian. Ia menegaskan agar para menteri fokus terhadap tugasnya, meskipun di tahun politik. Ia menghimbau, bagi para menteri yang tidak bisa fokus dalam tugas kenegaraan sebaiknya memang mengundurkan diri. “Menteri-menteri yang punya kegiatan politik, jangan sampai menganggu tugas pokoknya,” kata Sudi. Bahkan, lanjut Sudi, kalau kegiatan politik para menteri tersebut menganggu tugas pokoknya, presiden mempersilahkan
026/VI/FB/MHM
POLITIK
12
Baliho Sosialisasi KPUD Diprotes Warga
POLITISI
Ruhut Jadi Ketua Komisi III
PARPOL
Gerindra Deklarasikan Enam Program Aksi Transformasi Bangsa JAKARTA-Fajar Bali Untuk melakukan perubahan mendasar, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mendeklarasikan enam program aksi transformasi bangsa. Dalam pandangan Partai Gerindra, Indonesia saat ini menghadapi permasalahan mendasar dalam pembangunan nasional. Beberapa paradoks besar yang mendasar dan struktural, serta kebocoran kekayaan negara dan sumberdaya alam nasional saat ini menjadi permasalahan bangsa. “Paradoks dan kebocoran ini disebabkan oleh sistem ekonomi neo-liberalistik tidak terkendali yang telah berlangsung lebih dari empat dasawarsa,” kata Ketua Dewan Pakar Partai Gerindra Burhanuddin Abdullah saat deklarasi di Jakarta, Senin (15/7). Burhanuddin mengatakan, tidak ada jalan lain untuk mengatasi permasalahan tersebut kecuali melakukan koreksi mendasar dan kritis terhadap sisten ekonomi nasional sebagai upaya transformasi bangsa. “Sebuah perubahan mendasar, struktural, dan signifikan dalam berbagai sendi pembangunan nasional. Sebuat transformasi bangsa sangat urgen diperlukan untuk mencapai perekonomian nasional yang berdaulat, adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia,” lanjut Burhanuddin. Adapun enam program aksi transformasi bangsa Partai Gerindra 2014-2019 adalah: (1)Membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan makmur. (2) Melaksanakan ekonomi kerakyatan (3). Membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamanan sumber daya air.(4). Meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia melalui program pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya. (5). Membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup.(6). Membangun pemerintahan yang bebas korupsi, kuat, tegas dan efektif. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, program aksi yang dideklarasikan partainya sangat jelas dan terukur, serta dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, Fadli menambahkan, program aksi partainya mudah dimengerti oleh masyarakat umum. “Keterlibatan dan melibatkan rakyat agar terbangun kesepahaman dan rasa memiliki, merupakan unsur penting bagi Partai Gerindra dalam sebuah rencana kerja bagi pembangunan bangsa,” jelas Fadli. Deklarasi enam program aksi transformasi bangsa merupakan suatu hasil kajian mendalam dari Dewan Pakar Partai Gerindra bersama-sama dengan para akademisi dan sejumlah elemen lainnya yang tergabung dalam Tim Garuda Merah Putih. “Kalau kita ingin memperbaiki kehidupan bangsa, harus ada pergerakan dan perjuangan menuju transformasi bangsa,” tegas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo menegaskan perlunya perubahan di Indonesia untuk menyelamatkan masa depan anak dan cucu bangsa. Prabowo meminta agar cita-cita Bung Karno, Bung Sjahrir, dan Jendral Sudirman diwujudkan dalam kondisi sekarang. “Jangan kita kecewakan mereka yang telah gugur. Kalau dulu mereka berani mengatakan merdeka atau mati, sekarang kita harus katakan, sudah saatnya Indonesia berdiri tegak, teguh, berani, berdaulat dan optimis,” tukas Prabowo. TP.
KPUD Klungkung Dituding Langgar Aturan Sendiri
Baliho sosialisisasi Pilkada Klungkung yang dipasang oleh KPUD Klungkung diprotes warga Desa Kusamba, Dawan, Klungkung, Senin (22/7) kemarin.
SEMARAPURA-Fajar Bali Warga menuding KPUD Klungkung melanggar aturan yang dibuatnya sendiri. Sebab, baliho berukuran super jumbo bergambar empat pasang kandidat Bupati dan Wakil Bupati itu dipasang tepat di tembok pura. Padahal aturan versi KPUD, pemasangan baliho di kawasan pura atau fasilitas umum dilarang keras. Protes warga tersebut disampaikan kepada Perbekel Desa Kusamba, I Ketut Winastra. Winastra memaparkan, baliho sosialisasi KPUD sudah dipasang sejak Jumat (19/7) lalu. Sayangnya, pemasangan baliho di depan Pura Pujud Gempel, Banjar Anyar, Desa Kusamba itu tanpa didahului sosialisasi dengan pihak desa setempat. Sehingga, keesokan harinya yakni Sabtu (20/7) lalu, protes dari warga mulai mencuat. Menurut Winastra, banyak warga
FB/DIAH
Baliho sosialisasi Pilkada Klungkung yang diprotes oleh warga Kusamba.
yang merasa pemasangan baliho KPUD itu tidak tepat. Lantaran, sebelumnya KPUD lah yang gencar melarangpemasanganbalihodidepanPura ataupun fasilitas umum, sehingga warga merasa, KPUD melanggar
aturan yang mereka buat sendiri. Tak hanya memprotes posisi baliho KPUD, warga juga menganggap baliho tersebut mengganggu arus lalu lintas—terutama, arus lalu lintas menuju ke Penyeberangan
tradisional Kampung Kusamba. Di samping juga, menambah krodit parkir di sekitar pasar Desa Kusamba, mengingat pemasangan baliho juga dekat dengan areal Pasar Desa Kusamba. Setiap hari kawasan itu
Mangku Pastika netral dan tidak masuk dalam lebaga partai politik manapun. Selain meminta tidak masuk pada salah satu partai yang ada saat ini, Kari Subali juga meminta agar Mangku Pastika netral, “Mangku Pastika saat ini sudah milik rakyat Bali, namanya sudah bersinar skala internasional, jadi tidak perlu masuk parpol segala,” jelas Kari Subali, Senin (22/7) kemarin. Dengan masuknya Mangku Pastika di jajaran Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Kari Subali mengatakan akan mencederai hati masyarak a t Bali. Sebab,
DPM Bali Minta Mangku Pastika Netral
dan dirinya berani membuktikan praktik percaloan CPNS tersebut. “Hindari proses jual beli CPNS, jangan salahkan nanti saya turun ke jalan untuk protes kecurangan ini,” ancam Kari Subali. Sehingga diharapkannya, dengan sistem rekrut yang transparan, bagi masyarakat yang tidak mampu namun memiliki kompetensi memiliki peluang untuk menjadi PNS. Disebutkannya juga bahwa banyak dari warga tidak mampu nam u n memiliki kompetensi tidak bisa jadi abdi negara hanya gara-gara tidak punya uang untuk nombok jadi PNS.W-010
selalu dipadati oleh warga setempat. “Selain di depan Pura, sejak ada baliho tersebut arus lalulintas di sekitar pasar Kusamba juga terganggu. Termasuk juga arus lalu lintas menuju penyeberangan Kampung Kusamba,” papar Winastra. Melihat kondisi tersebut, Winastra kemarin langsung mendatangi kantor KPUD Klungkung. Di kantor KPUD, dirinya mengaku bertemu dengan salah seorang anggota KPUD Klungkung. Pasca menyampaikan keluhan warga, pihak KPUD dikatakan akan langsung melakukan pengecekan. Namun, sampai pukul 12.00 wita, pihak KPUD tidak kunjung datang, dan baliho masih berdiri kokoh. Sementara, Ketua KPUD Klungkung, A.A Gde Parwata ketika dikonfirmasi justru mengaku belum sempat melakukan pengecekan langsung. Dia mengatakan, pemasangan baliho tersebut dilakukan oleh rekanan. Meski belum mengecek, Parwata meyakinkan baliho sudah dipindahkan, tepat setelah mendapat keluhan. Tak lupa, ia juga mengucapkan apresiasi terhadap keluhan yang disampaikan oleh warga Kusamba. “Inilah yang kita (KPUD) mau dari masyarakat, kalau ada dari perjalan kami kurang memuaskan, kami minta diberi masukan,” ucap Parwata. W-019
Diprotes, Pastika Masuk Jajaran DPP Demokrat
DENPASAR-Fajar Bali Ketua Dewan Pimpinan Massa (DPM) Bali, Wayan Kari Subali meminta agar Gubernur Bali, Made
FB/DOK
WAKIL Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengaku belum diberitahu perihal Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III DPR. Padahal, beberapa kali Ruhut meyakinkan dirinya sudah menduduki jabatan yang sebelumnya dipegang Gede Pasek itu. “Kalau itu kita enggak tahu, karena belum ada pembertahuan,” ujar Max saat dikonfirmasi, Senin (22/7). Ruhut Sitompul Terkait surat yang disebut Ruhut sudah di tangan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Max juga tidak mengetahuinya. “Belum ada, saya enggak tahu karena belum ada pembicaraan. Tapi kalau sudah ada kita juga enggak tahu,” tambah Max. Seharusnya, menurut Max, jika memang ada pengangkatan seharusnya sudah disosialisasikan. “Tapi sampai saat ini belum ada sosialisasi,” tutupnya. TP
FAJA R BALI
Selasa, 23 Juli 2013 Tahun XIII
sewaktu Pilgub Mei lalu, Mangku Pastika tidak saja dimenangkan oleh Demokrat dan Gol-
Wayan Kari Subali
kar, namun didukung oleh koalisi 9 partai yang ada di Bali. “Kalau sudah milik rakyat Bali, sebaiknya dihentikan saja, takutnya nanti juga mengurangi simpati masyarakat Bali karena dirinya sudah menjadi milik partai tertentu, walau itu adalah haknya secara pribadi untuk berkiprah dalam dunia politik,” tentang Kari Subali. Disisi lain, Kari Subali juga meminta Gubernur Pastika dan jajaran BKD meminta agar dalam perekrutan CPNS di Pemprov Bali ataupun di kabupaten/kota dilaksanakan setransparan mungkin. Bila perlu menurutnya langsung diperiksa usai ujian, sehingga langsung ketahuan siapa yang memiliki kompetensi dan tidak. Disebutkannya persoalan CPNS sudah menjadi rahasia umum
Mangku Pastika
FB/IST
0361 411283
Perekrutan Anggota KPU Baru tidak Pengaruhi Kinerja KPU
Pileg 2014, Pemilih Bali Bertambah 58.641 Pemilih Daftar pemilih sementara (DPS) pada Pileg April 2014 mendatang, jumlah pemilih Bali bertambah 58.641 pemilih dibanding dengan jumlah pada Pilgub Bali yang mencapai 2.925.679. Sedangkan dalam Pileg nanti jumlah pemilihnya sekitar 2.984.320 pemilih. DENPASAR-Fajar Bali Angka DPS tersebut bisa saja berkurang atau bertambah, namun perubahannya tidak signifikan. “Jelas ada perubahan, tetapi tidak signifikan,” terang Anggota KPU Bali, Dewa Kade Raka Sandi, Senin (22/7). Raka Sandi mengungkapkan bahwa
bertambahnya jumlah pemilih tersebut disebabkan adanya pemilih pemula, adanya pensiunan TNI/Polri yang sudah bisa memilih atau adanya mutasi penduduk, selain dipengarugi oleh meninggal atau menikah. Hanya Raka Sandi sendiri mengungkapkan tidak semua kabupaten mengalami penambahan, justru ada kabupaten/kota yang mengalami penurunan jumlah pemilih. Disebutkan, Kota Denpasar mengalami penurunan jumlah pemilih sejumlah 22.574 pemilih, sehingga pemilih di Kota Denpasar menjadi 407.203 pemilih. Kabupaten lain yang mengalami penurunan jumlah pemilih adalah Buleleng dengan penurunan jumlah pemilih sebanyak 2.064 orang, sehingga jumlah pemilihnya menjadi 537.386 orang. Kabupaten yang juga mengalami penurunan pemilih adalah Kabupaten Klungkung dengan penurunan sebanyak 2.784 orang. Sisanya semua kabupaten mengalami peningkatan jumlah pemilih dan penambahan
terbanyak dialami oleh Badung dengan penambahan sebanyak 43.725 pemilih, sehingga total penambahan pemilih menjadi 58.641 pemilih. Walau demikian, Raka Sandi tidak berani memastikan berapa angka partisipasi masyarakat dalam Pileg mendatang, mengingat sebelumnya dalam Pilgub partisipasi pemilih di Bali hanya 73%. Sedangkan daftar pemilih tetap akan diumumkan nanti pada 22 September mendatang, sehingga menurut Raka Sandi masih ada banyak waktu untuk melakukan pembenahan daftar pemilih. “Khusus untuk Bali, daftar pemilihnya mendekati akurat, mengingat wilayah Bali kecil dan wilayahnya antar kabupatennya berdekatan,” terangnya. Sedangkan jumlah TPS di Bali bakal bertambah—di mana dalam Pilgub lalu jumlah TPS sebanyak 6.371 dan pada Pileg mendatang jumlah TPS menjadi 8.088 TPS diseluruh Bali. Naiknya jumlah TPS ini
disebabkan dalam 1 TPS akan ada maksimal 500 jumlah pemilih, sedangkan dalam Pilgub terdapat 600 pemilih dalam 1 TPS. “Ya karena pada Pileg, proses pencoblosan akan memakan waktu lebih lama dibanding Pilgub, sehingga dengan 500 pemilih dalam 1 TPS itu sudah ideal,” paparnya. Di sisi lain, KPU Bali juga bakal menyeleksi anggota KPU yang baru. Tiga angota KPU saat ini, Dewa Kade Raka Sandi, Udi Prayudi dan Winariati bakal mendaftar lagi sebagai anggota KPU Bali dalam periode 2013-2018. “Ini selain menjalankan proses Pileg, kami bertiga juga berproses untuk mencalonkan diri lagi sebagai anggota KPU periode selanjutnya,” terangnya lagi. Disebutkan, masa akhir tugas anggota KPU adalah 24 September mendatang, sedangkan proses penjaringan sudah mulai dilaksanakan, sehingga bila nantinya dirinya tidak lagi menjadi anggota KPU terpilih, dirinya optimis proses tetap berjalan.W-010
TACE TEHNOLOGI CANGGIH MEMBUNUH SEL KANKER GANAS
P
erkembangan penyakit kanker dan perkembangan tehnologi saling kejar mengejar. Ilmu pengetahuan yang berkembang pesat saat ini berusaha memecahkan misteri tumbuhnya sel kanker yang semakin mengkhawatirkan. Tehnologi Intervensi dapat memberikan alternative pengobatan untuk pasien kanker ganas saat ini. Dengan tehnik intervensi pasien kanker tidak dilakukan pembedahan/tanpa operasi, tapi hasilnya lebih efektif karena obat yang diberikan langsung ke sumber sel kanker yang sedang tumbuh. Bisa
dikatakan lebih efesien dari kemoterapi konvesional yang dilakukan melalui infus saat ini, karena dengan tehnik intervensi obat kemo yang diberikan dosisnya relatif lebih kecil. Keungulan lain dari tehnik ini
adalah tidak timbul efek samping seperti rambut rontok, mual muntah, pusing, dan kulit keriput kehitaman. Tehnik ini dikerjakan oleh dokter spesialis radiologi intervensi di dalam ruangan khusus dan peralatan yang
canggih. Dengan selang kateter yang sangat kecil dimasukkan melalui pembuluh darah pelipatan paha maka dokter mengarahkan obat kemo ke fedding artery yang menyuplai makanan ke pusat tumbuhnya sel kanker. Dengan tehnologi digital modern maka perjalanan caterter dan obat kemo yang dimasukkan melalui pembuluh darah dapat dipantau melalui monitor dan dapat dilihat langsung oleh pasien dan keluarganya. Sepertihalnya pengobatan kanker yang lain, tindakan TACE (Trans Arterial Chemo Embolisation) juga
dilakukan berseri artinya pemberian obat tidak cukup sekali tindakan, tergantung dari stadium kankernya, biasanya 3 kali bisa juga lebih. Tehnologi ini juga bisa digunakan oleh dokter radiologi untuk kasus stroke acute pembuntuan, dengan pembukaan kembali pembuluh darah yang tersumbat pada stroke acute sehingga kelumpuhan bisa di cegah. Sedangkan untuk kasus luka membusuk oleh karena ganggren pada Diabetes melitus juga dilakukan rekanilisasi pembuluh darah yang menyempit, sehingga amputasi bisa dihindari.
Informasi selengkapnya dapat menghubungi RS BaliMed Denpasar Bali Contac Person: Sandri 081999132328/082144878012/PIN BB 24E5B1B8. 171/VI/FB/IGR