FAJAR BALI
SENIN, 23 DESEMBER 2013 | TAHUN XIV
Aktual, Tajam, dan Dinamis
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Antisipasi Ancaman Jelang Nataru 401/XI/KTR
Candi bentar
Oleh: NYOMAN DAYUH
Gubernur Minta Krama Jaga Kewaspadaan
Ibu dan Surga
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menghimbau segenap lapisan masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan jelang dan selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Lantaran, perayaan Nataru merupakan momentum penting setiap akhir tahun yang diwarnai meningkatnya dinamika situasi Kamtibmas.
Di mana wanita dihormati, disanalah para dewa merasa senang, tetapi dimana mereka tidak dihormati, tidak ada upacara suci apapun yang akan berpahala. Di mana warga wanitanya hidup dalam kesedihan, keluarga itu cepat akan hancur, tetapi dimana wanita itu tidak menderita keluarga itu akan selalu bahagia. Begitulah teks Sarasamuscaya memberi isyarat betapa wanita harus dihormati. Bila wanita mendapat perlakuan yang kasar, tak senonoh, maka akan memunculkan petaka besar. Perang Mahabharata terjadi ketika Drupadi diperlakukan kasar, difitnah harga dirinya sebagai wanita, begitu pula Perang dalam ke hal. 11
Pak Gubernur Berharap Kartu JKBM Dimiliki Tiap Anggota Keluarga Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) Pemprov Bali sungguh dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Mereka bisa dengan mudah memeriksakan kesehatannya ke Rumah Sakit Umum dan Puskesmas secara gratis. Dari sini FB/AGUNG muncul harapan agar I Nyoman Dastra semua anggota keluarga dalam suatu masyarakat bisa memiliki kartu JKBM. Hal tersebut disampaikan I Nyoman Dastra, pria asal Desa Kubu, Karangasem, Minggu ke hal. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
FB/DIAH
Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika saat memimpin apel gelar pasukan operasi lilin.
DENPSAR-Fajar Bali Harapan tersebut disampaikannya usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Agung 2013 serangkaian Perayaan Natal dan Tahun Baru di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon, Sabtu (21/12). “Kewaspadaan harus tetap dijaga, tapi jangan juga terlalu berlebihan atau paranoid,” ujarnya. Selain meningkatkan kewaspadaan, Gubernur juga minta agar masyarakat turut berperan aktif
ke hal. 11
Polda Bali Bentuk Pamswakarsa di Nusa Lembongan DENPASAR-Fajar Bali Direktorat Polisi Perairan Kepolisian Daerah Bali membentuk pengamanan swakarsa dengan melibatkan masyarakat nelayan di Pulau Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali, untuk pengamanan menjelang tahun baru. “Kami sudah ada mitra dengan pamswakarsa yang sudah dibentuk di Nusa Lembongan,” kata Direktur
Polisi Perairan Polda Bali Komisaris Besar Tubuh Musyaref di Denpasar, Minggu (22/12). Menurutnya, Polisi Perairan telah melakukan pembinaan kepada masyarakat setempat untuk ikut berpartisipasi mengawasi pulau wisata yang termasuk ke satuan wilayah Polres Klungkung itu. Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2014, Pulau Nusa Lem-
bongan kerap menjadi tujuan wisatawan mancanegara untuk berlibur sekaligus merayakan akhir tahun di pulau eksotis itu. “Untuk itu kami akan membantu satuan wilayah Polisi Perairan Polres Klungkung,” ucapnya. Pihaknya telah mengerahkan satu unit kapal patroli jenis C2 dengan tujuh orang personel dan satuan wilayah Pol Air Klungkung ke hal. 11
Desa Pakraman Diharapkan Ikut Kawal Bali Mandara
DENPASAR-Fajar Bali Pasamuan Agung V Majelis Desa Pakraman Bali digelar pada Sabtu (21/12) di Gedung Wisma Sabha Utama Kantor Gubernur Bali. Sebagai benteng adat dan budaya Bali, Pemprov memiliki komitmen untuk mendorong peran dan eksistensi Desa Pakraman. Utamanya dalam menyukseskan pembangunan di Bali. Komitmen tersebut disampaikan oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam sambutan yang dibacakan Sekda Cokorda ke hal. 11
014/VI/KTR
LPA Khawatir Perokok Baru Bertambah DENPASAR-Fajar Bali Hasil survei Universitas Indonesia (UI) yang mencatat 40 persen pelajar Denpasar merokok, cukup bikin kaget Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bali. Bahkan, LPA sangat khawatir masih banyak perokok baru yang bermunculan. Sekretaris LPA, Titik Suharyani menyebut, kondisi seperti itu merupakan indikasi angka perokok baru terus bertambah dan akan terus meningkat di kalangan pelajar. “LPA jelas tidak bisa sendiri menekan pertumbuhan perokok baru, harus bersama-sama, harus ada gerakan massif dari semua pihak,” ungkap Titik Suharyani yang ke hal. 11
FB/DIAH
Pasamuan Agung V Majelis Desa Pakraman Bali di Gedung Wiswa Sabha.
302/X/KTR
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali
2
METROKOTA Pembunuh Polisi Ditangkap di Jember
FAJA R BALI
DENPASAR – Fajar Bali Tewasnya mahasiswa Universitas Warmadewa, Putu Enggi Pradesa, 18 pada Sabtu (21/12) dinihari di Jalan Tukad Shangyang, Panjer, Denpasar, hingga kini masih dalam penyelidikan jajaran Polsek Densel. Namun polisi memastikan tewasnya mahasiswa semester I jurusan hukum ini akibat berlatar-belakang senggolan sepeda motor. Perihal itu disampaikan Kanit Reskrim Polsek Densel, AKP I Gusti Ngurah Yudistira pihaknya sudah mulai mendapatkan titik terang terkait pembunuhan terhadap Putu Enggi Pradesa ini. "Kami sudah mengetahui motif tewasnya mahasis itu,” jelasnya Minggu (22/12) kemarin. Kasus ini berawal saat korban Enggi dan temannya masingmasing Made Nofriandi, Made Supranca dan Nano menghadiri bazaar di Banjar Pedungan, Denpasar. kemudian, pada Sabtu dinihari pukul 00.30 Wita korban yang tinggal di Jalan Tukad Melangit, Panjer, Denpasar pulang bersama teman- temanya dengan mengendarai dua motor. Setelah mengantar temannya, Supranca pindah berboncengan dengan Enggi. Nah ketika melintas di simpang Jalan Tukad Barito- Jalan Tukad Yeh Aya, Denpasar, korban dan Supranca serempetan dengan dua pengendara motor. Akibatnya, mereka pun saling emosi dan berteriak satu sama lain. Selanjutnya, korban menuju Jalan Tukad Shangyang, Denpasar. Ternyata dua pelaku tadi mengikuti dari belakang dan kemudian menghadangnya di depan Yoyok Racing. Dilokasi tersebut, mereka kemudian cekcok mulut dan kemudian berkelahi. Korban, Enggi dipukul oleh kedua pelaku dengan tangan kosong. Supranca yang juga sempat dipukul berhasil melarikan diri ke arah Banjar Antap yang berada sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Supranca lalu bertemu temannya yang sedang nongkrong di depan banjar dan langsung balik mencari Enggi yang tercatat sebagai mahasiswa jurusan Hukum semester I Universitas Warmadewa ini. Tragisnya saat kembali ke lokasi tadi, dua pelaku tidak terlihat dan korban ditemukan bersimbah darah di Jalan Tukad Pakerisan Gang XVI A yang tidak jauh dari lokasi pengeroyokan. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit Sanglah dan tak lama ditangani tim medis, korban dinyatakan tewas. AKP Yudistira mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas dua pelaku dan tinggal melakukan pengejaran. R – 005
Polsek Kuta Tangkap Pencopet
DENPASAR – Fajar Bali Jajaran buser Polsek Kuta menciduk satu pelaku copet bernama Moch Rifaldy (18) usai mencopet korbannya seorang warga Australia, Thomast Post (28). Tersangka Rifaldy ditangkap dilokasi tempat hiburan di Eikon Bar di Jalan Raya Legian, Kuta, pada Sabtu (21/12). Menurut Kapolsek Kuta, Kompol I Nyoman Resa tersangka Rifaldy kini menjalani pemeriksaan untuk mengungkap kejahatan yang dilakukannya. Dipemeriksaan, tersangka mengakui perbuatannya mencopet dompet milik korbannya, Thomast Post. Kapolsek yang didampingi Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu Wahyu Setyo mengatakan, korban Thomas Post sedang dugem di Eikon Bar di Jalan Raya Legian, Kuta, Badung. Dilokasi tempat hiburan tersebut ada tersangka Rifaldy yang duduk berjauhan dengan korban. Ternyata, tersangka ini sudah lama mengincar korbannya. Nah saat korban asik joget, tersangka mengambil dompet korban. Walhasil, korban melaporkan kehilangan dompet tersebut kepada security setempat. “Korban melapor bahwa dompetnya hilang ke security. Dompet tersebut berisi uang tunai sebesar Rp 80 ribu,” ujar Kapolsek. Petugas security langsung melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kuta. bersama sama, petugas melakukan penyelidikan dan mengecek pengunjung yang dicurigai. Salah satunya tersangka Rifaldy yang kebetulan meja yang didudukinya dekat dengan korban. Petugas menggeledah kantong Refaldy dan ternyata ditemukan dompet korban. Dompet tersebut disimpan di kantong celana sebelah kanan milik pelaku asal Makasar, Sulawesi Selatan ini. "Pelaku ngaku mencopet dompet saat korban asik dugem. Uangnya juga sudah habis dibelanjakan," lanjutnya. Polisi menduga pelaku ini sudah sering melakukan aksinya dengan menyasar wisatawan asing. Sementara ini jajaran kepolisian masih melakukan pendalaman terkait pemeriksaan tersangka Rifaldy. R – 005
DENPASAR – Fajar Bali Seminggu dilacak, tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar selatan akhirnya menangkap pelaku pembunuhan terhadap polisi, Kompol I Putu Suarsa. Pelaku bernama M Subahan (35) ditangkap tim gabungan di peternakan kandang ayam di Dusun Kumuk Leleng Desa Sebaman Kecamatan Kali Saad, Jember, Jawa Timur, pada Minggu (22/12) dini hari. Tersangka M Subahan sudah lama diuber sejak membunuh korbannya, Kompol I Putu Suarsa di rumah tersangka di Jalan Kertha Dalem Sari IV Sidakarya, pada Minggu (16/12) malam. Tersangka kabur usai menusuk koban sebanyak satu kali tusukan dengan menggunakan pisau dapur. Diberitakan, usai menusuk korban, tersangka M Subahan kabur dengan menggunakan bus angkot menuju Terminal Ubung, Denpasar dan selanjutnya tersangka pergi ke tanah kelahirannya di Jember, Jawa Timur. Jajaran tim gabungan tidak berhenti melakukan pengejaran dan akhirnya diketahui tersangka bersembunyi di Dusun Kumuk Leleng Desa Sebaman Kecamatan Kali Saad, Jember, Jawa Timur. “Dia ditangkap saat bekerja di peternakan kandang ayam,” ungkap Kapolresta Denpasar AKBP Djoko Hariutomo, pada Minggu (22/12) kemarin. Didampingi Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Benny Murjayanto, Kapolresta mengatakan penangkapan tersangka dilakukan tim gabungan sekitar pukul 05.45 dini hari. “Tersangka mengakui seluruh perbuatannya,’ ujarnya, pada Minggu (22/12). Saat ini kata Kapolresta, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka M Subahan. Sementara ini polisi
Kapolresta Denpasar AKP Djo Hariutomo didampingi Kasatreskrim Kompol Benny Murjayanto beberkan penangkapan pembunuh polisi.
juga sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kejadian. Diberitakan Kompol I Putu Suarsa tewas ditangan tersangka M Subahan saat menagih hutang piutang sebesar Rp 4,2 juta. Sebelumnya tersangka diketahui berhutang kepada korban sebanyak 4,5 juta dan baru terbayar sebagian setelah dicicil
sebanyak dua kali. Tersangka menusuk korban karena korban hendak mengambil barang barang seperti motor dan televisi sebagai jaminan pembayaran hutang. Kemarahan tersangka dilampiaskan saat keduanya berada di dalam rumah. Saat itulah tersangka mengambil pisau dapur dan kemudian menusuk punggung
Polsek Dentim Keliling Desa
FB/HS
Mahasiswa Tewas Diduga Bermotif Senggolan Motor
FB/HS
Senin, 23 Desember 2013, Tahun XIV
Kapolsek mengumpulkan 10 anggotanya yang ditugasi mengamankan Desa di wilayah Denpasar timur
DENPASAR – Fajar Bali Menangkap para pelaku kejahatan dan menggiringnya ke penjara adalah tugas aparat kepolisian. Namun disisi lain, polisi tidak hanya dituntut dalam proses penegakan hukum semata. Tapi sejatinya, harus mampu
melakukan pendekatan kepada masyarakat dalam melakukan tindakan preentive (himbauan), preventif (pencegahan) dan refreshif (tindakan) sesuai visi
dan misi Polri ke depan. Konsolidasi seperti inilah yang akan gencar dilaksanakan jajaran Polsek Denpasar Timur saat ini. Program “Polsek Keliling Desa” ini sedianya dilaksanakan jajaran Polsek Dentim pada Minggu (22/12) kemarin. Tujuan dilaksanakannya program tersebut sebagai bentuk sosialisasi ke masyarakat dalam merespon setiap keluhan masyarakat dan apa yang diinginkan masyarakat. Program ini memiliki dua kriteria yang cukup diandalkan yakni quick respon dan menerima laporan dari masyarakat. Dalam program tersebut, personil yang diterjunkan dalam program “Polsek Keliling Desa” itu berjumlah 10 orang. Setiap harinya dalam batas waktu 1x24 jam, petugas ikut bergabung dengan masyarakat Desa guna melakukan patroli bersama sekaligus menyusun strategi
FB/HS
hatan para pelaku yakni dua unit motor, dua laptop dan tiga handphone. “Tiga tersangka ditangkap bersamaan di kamar kosan,” terangnya. Setelah diperiksa, tiga tersangka mengaku beraksi menyasar rumah atau kamar kos yang ditinggal pemiliknya. Modus operandi para pelaku yakni masuk ke rumah korbannya dengan cara menjebol jendela dengan alat yang mereka bawa. Selain itu, Kapolsek mengatakan, pasangan suami istri tersebut adalah otak pelakunya dan sudah beraksi beberapa bulan terakhir. R – 005
Tiga dari empat pelaku (dari kanan ke kiri) ditangkap atas serangkaian kasus pencurian.
FB/EL
Jakarta. Diketahui pasangan suami istri itu adalah Tomi dan Cintya. Kapolsek Ikram mengatakan, tiga tersangka ditangkap atas masuknya laporan masyarakat selama beberapa bulan terakhir mengalami pencurian. Laporan masyarakat tersebut disikapi jajaran Polsek Densel dan melakukan penyelidikan serta menangkap para pelakunya, pada Kamis (19/12) sore. Tiga tersangka ditangkap di kamar kosan di Jalan Kutat Lestari nomor 1, Sanur. Selain menangkap tiga tersangka, petugas menyita hasil keja-
melakukan pencegahan dan penegakan hukum serta meminimalisir tindak kejahatan yang terjadi di desa tersebut. Kapolsek Dentim AKP M Ikhwan Lazuardi mengatakan, wilayah yang dipimpinnya memiliki 5 Desa dan 10 Kelurahan. Nantinya, setiap Desa yang disinggahi setiap 3 kali seminggu, akan ditempatkan 10 anggota kepolisian. Penempatan pasukan ini juga sekaligus menggandakan jumlah pasukan yang ada di Patroli Dialogis, yang sudah berjalan sebagaimana mestinya. “Tujuannya sudah jelas, kami mendekatkan kepada masyarakat. Jadi kalau ada masyarakat yang mengeluh terkait keamanan di Desa, kami segera meresponnya dan secepatnya mencari solusi,” tegasnya. Tak hanya menampung keluhan masyarakat, penempatan petugas tersebut juga akan mempercepat masuknya laporan ke Polsek Dentim, apabila ada masyarakat yang bersedia mel-
aporkan kasus tindak pidana yang terjadi di wilayahnya. Program “Polsek Keliling Desa” ini menurut AKP Lazuardi sangat efektif dan bertujuan untuk mengurangi aksi aksi criminal yang kurun terjadi selama ini. Meski wilayah Dentim bisa dibilang minim kasus tindak kejahatan, tapi Polsek Dentim harus bisa lebih mengoptimalkan tingkat pengamanan dari segala aspek. Kapolsek mengakui, tingkat kerawanan di wilayah Dentim menurutnya hanya berada di kawasan Kesiman Kertalangu, Kesiman Petilan, Tonja dan wilayah Renon. Namun tidak tertutup kemungkinan tingkat kerawanan ditempat lain akan muncul secara mendadak apabila tidak segera disikapi sejak dini. “Dengan program “Polsek Keliling Desa” ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kejahatan dibeberapa Desa di wilayah Denpasar timur,” tegasnya. R – 005
DENPASAR – Fajar Bali Menyambut hari jadinya atau hari ulang tahun (HUT) yang ke 23, Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Denpasar menggelar berbagai kegiatan kemanusiaan. Salah satunya mendatangi panti jompo Werda Tresna. Dalam kesempatan ini, Ketua Umum DPD AAI, Humphrey R. Djemat yang menyempatkan diri hadir, langsung menyerahkan bingkisan kepada para penghuni panti jompo. "Mudah-mudahan pemberian kami yang tidak seberapa ini bisa bermanfaat bagi ibu dan bapak," katanya dihadapan kurang lebih 40 orang kekek-kakek dan neneknenek. Usai menyerahkan bantuan, Humphery kepada wartawan mengatakan, kegiatan semacam ini bukan kali pertama di lakukan. "Memang kalau untuk di Bali, khususnya Denpasar ini baru kali pertama. Tapi diluar Bali, kegiatan semacam ini sudah menjadi rutinitas dan sudah diagendakan,"jelasnya. Sementara itu, disinggung mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Advokat yang masih menjadi polemik, Humphery menanggapinya dengan serius. Apalagi yang terkait dengan penyumpahan Advokad baru. Dikatakanya, masalah penyumpahan ini bukan hanya terjadi di Bali, tapi di luar Bali
pun demikian. "Ini yang selama ini menjadi persoalan, jadi harus perlu dipikirkan dengan benar. Sebab, jangan sampai nanti RRU ini setelah disahkan malah menjadi bumerang. Jadi intinya, dari Advokat untuk Advokat," jawabnya. Meski begitu, Humphery berharap agar semua kalangan mau memahami isi RUU itu. "Masalahnya yang merancang itu kan tidak semua advokat, ada yang sebagian orang politik. Jadi jangan sampai nanti malah menjadi masalah dikemudian hari," tegasnya. Meski demikan, dia tetap berharap agar RRU Advokat ini bisa secepatnya disahkan. "Saya dengar awal tahun depan sudah disahkan. Tapi mungkin setelah RUU KUHP disahkan," tandasnya. S e p e r t i d i ke t a h u i , A A I adalah satu satu organisasi advokat terbesar di Indonesia dengan jumlah anggota lebih dari 40 ribu. Demikian pula di Denpasar, AAI memiliki anggota yang juga tidak sedikit. Karena itu, Humphery berharap di ulang tahun yang ke 23 ini, AAI Denpasar mampu menjadikan AAI lebih besar dan bisa diterima dikalangan manapun. "Advokat ini profesi yang terhormat . Jadi mari kita sama-sama jaga nama baik sehingga bisa menjadikan AAI lebih besar dikemudian hari," tandasnya. W-007
HUT AAI, Beri Bantuan Panti Jompo
Tiga Pelaku Curat Diringkus Polsek Densel
DENPASAR – Fajar Bali Tiga pelaku curat (pencurian dan pemberatan, red) yang beraksi di belasan TKP, diciduk jajaran buser Polsek Densel, pada Kamis (19/12). Tiga tersangka dua diantaranya terlibat pencurian sepeda motor adalah otak pelaku sekaligus pasangan suami istri. Kapolsek Densel Kompol Ikram Arrasyid menjelaskan, tiga pelaku curat itu masing masing bernama Zainudin Bin Halim alias Tomi alias Udin (26) asal Pemalang, Jawa Tengah, Muslimin alias Imin (23) asal Banyuwangi, Jawa Timur dan Cintya Hartanto (22) asal
korban sebanyak satu kali. Dalam keadaan punggung berdarahdarah korban berusaha lari ke luar rumah dan meminta pertolongan temannya yang sudah menunggu di atas sepeda motor. Nahas, saat korban berlari langsung roboh bermandikan darah. Melihat korbannya tewas, tersangka kabur dan akhirnya ditangkap di Jember. R – 005
Ketua Umum DPD AAI, Humphrey R. Djemat menyerahkan bingkisan kepada para penghuni panti jompo.
Olahraga Bersama Masyarakat DENPASAR – Fajar Bali Polsek Denbar meluncurkan program baru yaitu olahraga bersama polisi dan masyarakat di desa yang akan dilaksanakan secara rutin setiap Sabtu. Kapolsek Denpasar Barat, AKP Erwin Pratomo mengatakan program olah raga bersama ini bertujuan mendekatkan diri ke masyarakat. Menurutnya, dalam olah raga bersama ini kepolisian menghimbau masyarakat untuk menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing. “Masalah keamanan menjadi tanggung jawab kita bersama," jelasnya.
Sedianya, kegiatan olahraga bersama ini akan dipimpin langsung Kapolsek bersmaa anggotanya dan perangkat desa seperti Staf Desa/Lurah, Bankamdes, tokoh masyarakat dan Babinsa Desa setempat. Beberapa desa di Denpasar Barat juga telah melakukan olah raga bersama ini diantaranya Desa Dauh puri Kauh, Desa Pemecutan Kaja dan Desa Peguyangan Kangin. "Kami juga mengajak masyarakat melakukan patroli dialogis dengan mendatangi langsung daerah rawan untuk memantau langsung wilayah di Denpasar barat," bebernya. R – 005
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
KOTAPLUS
FAJA R BALI
Senin, 23 Desember 2013, Tahun XIV
3
Komit Kembangkan Pembangunan Kepariwisataan
Badung Raih The Best Performer Award dan The Best Achievement TCTA Award 2013 Konsistensi Kabupaten Badung dalam mengembangkan sektor pariwisata kembali berbuah penghargaan. Pemerintah Pusat kali ini memberikan aspirasi kepada Kabupaten Badung dan berhak menerima The Best Performer Award dan The Best Achievement dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. MANGUPURA–Fajar Bali Penghargaan tersebut diserahkan Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan Iptek, Harry Waluyo bersama Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Firmansyah Rahim, mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu bertempat di Ruang Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta, Jumat (20/12) lalu. Penghargaan yang diserahkan kepada Kabupaten Badung ini merupakan penyerahan ditahun ke tiga, dimana Kabupaten Badung ditahun ini menjadi peraih penghargaan kategori The Best Performance Tourism Award. Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan Iptek Kemenparekraf, Harry Waluyo, mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam sambutannya mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan bisa memberikan motivasi kepada daerah untuk lebih semangat dalam membangun kepariwisataan. “Kami juga menyampaikan selamat kepada pemerintah daerah yang meraih penghargaan TCTA 2013 ini,” ungkapnya. Pengembangan kepariwisataan, menurutnya, membutuhkan dukungan kinerja yang baik
dan inovasi dalam meningkatkan industri kreatif pariwisata. Pasalnya pengembangan pariwisata harus dapat mengikuti apa yang ingin dicapai wisatawan. Dengan pemenuhan industri kreatif yang menjadi pengikat selera wisatawan, maka dijamin destinasi wisata yang ada akan meningkat. “Selain juga terkait imajinasi, di mana destinasi yang dikembangkan harus bisa menjawab mimpi-mimpi wisatawan yang berkunjung,” ungkapnya. Panitia pelaksana dari Travel Club, Jonnie Sugiarto dalam laporannya mengungkapkan, penilaian terhadap peraih Travel Club Tourism Award (TCTA) 2013 ini dilakukan terhadap 22 provinsi dan 3 provinsi yang mendapat penganugerahan. Untuk tingkat kota yang mengikuti penilaian ada 31 dan yang terpilih sebagai pemenang 9 kota. Sementara tingkat kabupaten ada 86 kabupaten dan yang menjadi terbaik dari penilaian tim juri TCTA 2013 ada 12 kabupaten salah satunya adalah Kabupaten Badung. Selain The Best Performance dan The Best Achievement, juga ada kategori The Most Improved dan The Most Creative. “Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang secara berkelanjutan memberikan
E-Commerce Ikut dalam Kompetisi Pelayanan Publik di PBB
merupakan salah satu indikator DENPASAR-Fajar Bali Salah satu pelayanan publik E-commerce diusulkan mengikuti yang diterapkan Pemerintah Kota kompetisi di PBB. “Ini pelayanan Denpasar yaitu E-commerce dii- publik satu-satunya dari kabupatkutkan dalam kompetisi pelayanan en/kota se-Bali yang diusulkan dalam kompetisi di publik ke PBB (PerseriPBB yang penilaiankatan Bangsa Bangsa) nya mulai Januari bersama 16 pelayanan 2014 mendatang,” unggulan dari daerah terang Gatra. dan instansi lain di InGatra pun donesia oleh Kemenmenjelaskan, Asisten terian Pemberdayaan Deputi Perumusan Aparatur Negara dan Kebijakan Inovasi Reformasi (PANRB). dan Sistem Informasi Kepala Dinas PerPelayanan Publik Keindustrian dan Perdamenterian PANRB, gangan Kota Denpasar, Muhammad ImanudWayan Gatra, mengatakan, E-commerce FB/CAR din menyampaikan Kementerian PANRB merupakan pelayanan I Wayan Gatra telah menghimpun yang diberikan secara geratis oleh Pemerintah Kota Den- aplikasi pelayanan publik terbaik pasar untuk para UKM (usaha kecil dari 16 instansi se-Indonesia baik dan menengah) dalam mempro- dari pemerintah pusat maupun mosikan produknya lewat internet. pemerintah daerah. Dari 16 pelayanan publik terseDi samping itu E-commerce memberikan akses langsung bagi but E-commerce milik Pemerintah UKM untuk bertransaksi dengan Kota Denpasar diikutkan dalam para pembeli tanpa harus dikenai kompetisi pelayanan publik di pungutan apa-apa.“E-commerce PBB. Ke 16 instansi penyelengmerupakan inovasi dan aplikasi gara pelayanan publik yang akan sehingga sangat mudah ditiru oleh mengikuti kompetisi tersebut di daerah lain dalam pengembangan antaranya Kota Denpasar, Provinsi UKM,” ujar Gatra saat dikonfirmasi Jawa Timur, Kotamadya Jakarta Selatan, Kementerian Pendidikan dan Minggu (22/12) kemarin. Diakuinya, program pelayanan Kebudayaan, Polda Metro Jaya, Kota publik yang diikutkan dalam kom- Surakarta, Kabupaten Surakarta, petisi di PBB ini merupakan pro- Kabupaten Baru, NTMC Polri, Kegram inovatif yang dilaksanakan menterian Pekerjaan Umum, Badan untuk kepentingan masyakarat POM, Kabupaten Karanganyar, Kota untuk meningkatkan kapasitas Ambon, Kabupaten Bantaeng dan dan mudah ditiru daerah lain. Ini Yogyakarta. R-004
Bupati Badung A.A. Gde Agung menerima penghargaan The Best Performer Award dan The Best Achievement di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta kontribusi pada pembangunan kepariwisataan di wilayahnya masing-masing,” ungkapnya. Sementara itu Bupati Badung A.A Gde Agung usai
menerima penghargaan mengungkapkan, penganugerahan TCTA kali ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh lintas sektor dalam membangun
kepariwisataan di Kabupaten Badung. Terlebih lagi dukungan masyarakat Kabupaten Badung didalam memacu dan mendorong tumbuhnya industri kreatif
kepariwisataan. “Penghargaan ini adalah buah dari kerja keras semua pihak dan diharapkan bisa menjadi motivasi untuk melakukan yang lebih
FB/hery
baik lagi dimasa mendatang”, tandas Gde Agung seraya menyampaikan terima kasih untuk seluruh masyarakat Kabupaten Badung. W-014
Polresta Catat 3000 Pelanggaran Lalin di Denpasar Jl. PB Sudirman Ditetapkan Sebagai Zona Tertib Hukum DENPASAR-Fajar Bali Dinas Perhubungan Kota Denpasar menetapkan kawasan Jalan PB Sudirman sebagai kawasan tertib keselamatan atau zona tertib hukum. Kawasan tertib keselamatan itu secara resmi diluncurkan Sekda Kota Denpasar A.A. Ngurah Rai Iswara, Minggu (22/12) di kawasan Jl. PB Sudirman. Penetapan Jl. PB Sudirman sebagai zona tertib hukum juga ditandai dengan pengukuhan Forum LLAJ Kota Denpasar serta penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Denpasar, Polresta Denpasar, serta Dandim 1611 Badung. Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolresta Denpasar AKBP Djoko Hariutomo, Dandim 1611 Badung Letkol Arh. I Made Kusuma Dhyana Graha, Ketua Komisi B DPRD Kota Denpasar Eko Supriadi, serta instansi terkait lainnya. Kapolresta Denpasar AKBP Djoko Hariutomo menekankan, penetapan kawasan tertib hukum ini tidak hanya menjadi kegiatan formal semata, yang lebih penting ada kegiatan lanjutannya. “Saya mengharapkan kepada semua pihak terkait agar bisa melaksanakan kegiatan ini
FB/CAR
Sekda Kota Denpasar, AA. Rai Iswara menandatangani kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Denpasar, Polresta Denpasar, serta Dandim 1611 Badung, terkait penetapan kawasan Jl. PB Sudirman sebagai zona tertib hukum dengan sebaik-baiknya. Karena kalau melihat dari kejadian pelanggaran lalu lintas di Kota Denpasar, khususnya di wilayah hukum Polresta Denpasar cukup banyak sekitar 3000 pelanggaran dalam setahun,” tandasnya. Bahkan, angka kecelakaan di Denpasar pun cukup tinggi, terhitung 84 orang meninggal dunia di jalan sampai dengan bulan November. “Oleh karena
itu saya yakin dan percaya kita semua tidak menginginkan baik diri kita maupun keluarga kita yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di jalan,” ucapnya. Dengan adanya zona tertib hukum diharapkan menjadi contoh yang bisa diterapkan di seluruh Kota Denpasar. Demikian halnya forum LLAJ terbentuk atas dasar untuk mengurangi angka pelanggaran maupun angka kecelakaan.
Forum ini juga terdiri dari banyak lembaga, instansi, termasuk dari unsur pecalang, tokoh agama, dan tokoh adat. “Harapan saya, forum ini akan memberikan masukan untuk menghindari serta mengurangi kemacetan lalu lintas yang terjadi di kota Denpasar,” harap Hariutomo, seraya meminta kepada Disdikopra yang membawahi anak-anak, mulai dari TK sudah
diberi pembelajaran berlalu lintas yang baik. Begitupun dengan anak-anak SMP hingga SMA yang mendekati dewasa. Dandim 1611 Badung Letkol Arh. I Made Kusuma Dhyana Graha juga menyambut baik penetapan Jl. PB Sudirman sebagai kawasan tertib hukum. Diharapkan, dengan diberlakukannya kawasan Jl. PB Sudirman sebagai kawasan tertib hukum, masyarakat Denpasar bisa mulai bersama-sama melaksanakan atau menjalani kehidupan dengan berlandaskan pada hukum. “Tidak hanya di Jl. PB Sudirman saja memberlakukan hal seperti ini, namun di tempat lain juga nantinya akan diberlakukan zona yang sama. Sehingga sesuai dengan harapan kita, semua masyarakat akan tertib hukum dan saya berterimakasih kepada Polresta Denpasar dan Pemkot Denpasar yang telah menetapkan Jl.PB Sudirman sebagai jalan yang pertama memberlakukan zona tertib hukum” tegasnya. Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Made Astika, di sela acara mengatakan, pencanangan kawasan Jl. PB Sudirman sebagai kawasan tertib hukum adalah salah satu upaya menciptakan ketertiban berlalulintas. “Ini adalah salah satu pilot project yang kami harapkan dapat dikembangkan di beberapa kawasan yang lain di Kota Denpasar,” terang Astika. R-004
Giri Prasta Gotong-Royong Bangun JUT di Subak Pasekan, Sedang Abiansemal
MANGUPURA-Fajar Bali Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, Minggu pagi (22/12), melaksanakan kegiatan gotongroyong pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Subak Pasekan, Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal. Dalam gotong bersama ratusan krama subak ini, politisi PDI Perjuangan ini sempat menaiki alat berat yang digunakan untuk pembuatan akses sawah sepanjang 1 kilometer lebih. Pekaseh Subak Pasekan, Agus Gede Widita mengatakan, jalan usaha tani ini sangat penting untuk mempermudah akses petani ke sawah, terutama saat membawa pupuk maupun saat mengangkut hasil panen. Pembangunan JUT ini panjangnya sekitar 1 km lebih dan lebar 2,5 meter. “Selama ini petani kesulitan membawa hasil panen karena jalannya sempit dan becek. Dengan jalan usaha tani ini kami berharap akses
petani berjalan lancar dan harga gabah bisa lebih mahal, sehingga kesejahteraan petani meningkat,” ujar Widita. Terkait pembangunan JUT ini, Widita berharap pemerintah bersama DPRD Badung ikut membantu dari segi penganggaran. Sebab, jalan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat tani. Dengan adanya akses menuju sawah ini diharapkan kesejahteraan petani bisa meningkat. Alih fungsi lahan karena banyaknya sawah terjual juga bisa diminimalisir. “Jalan ini penting karena Subak Pasekan cukup luas. Kami berharap Ketua Dewan bisa membantu agar pembangunan jalan ini bisa tuntas, walaupun secara bertahap,” paparnya. Widita menyatakan, bantuan kepada subak selama ini sudah cukup banyak. Namun demikian, menurut dia, kebutuhan subak juga semakin banyak. Misal untuk pembuatan JUT
dan jaringan irigasi tersier usaha tani (JITUT). Saat ini JUT dan JITUT di Subak Pasekan belum semuanya rampung. “Kalau jalan dan jaringan irigasi sudah bagus, maka kesejahteraan petani akan ikut meningkat, dan otomatis generasi muda tidak malu jadi petani,” kata Widita. Sementara itu, Ketua DPRD Badung, I Nyoman Giri Prasta memberi apresiasi atas semangat krama Subak Pasekan melestarikan pertanian subak. Ia sepakat subak sebagai warisan budaya dunia harus tetap dilestarikan dengan meningkatkan kesejahteraan petani serta membangun insfrastruktur yang memadai di areal persubakan. “Bagaimanapun juga subak sudah diakui oleh Unesco sebagai warisan budaya dunia, mari kita jaga dan lestarikan warisan leluhur ini. Dan kami siap membantu dan memfasilitasi agar JUT dan JITU mendapat prioritas
FB/ARI
Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta bersama krama Subak Pasekan, Sedang, Abiansemal saat gotong royong membangun JUT di areal subak setempat, Minggu pagi (22/12).
dalam penganggaran,” ujarnya. Tak hanya soal infrastruktur, Giri Prasta juga meminta petani memberdayakan lagi “sekaa-sekaa manyi” (tukang semai padi) tradisional. “Kalau jalan sudah bagus, maka tengkulak tidak akan bisa mempermainkan harga gabah lagi. Saya harap penghasilan petani bisa meningkat, tapi dengan catatan sekaa manyi diberdayakan lagi,” kata Giri Prasta. Politisi asal Pelaga ini menyayangkan ada sejumlah subak di Badung yang mulai tergerus alih fungsi lahan. Ia berharap hal serupa tidak terjadi di Subak Pasekan. “Kalau jalan sudah bagus, jangan ada alih fungsi lagi,” pintanya. Sebagai bentuk motivasi pembangunan JUT yang dilaksanakan krama Subak Pasekan, Giri Prasta menyerahkan bantuan motivasi sebesar Rp 20 juta. Secara pribadi ia juga memberikan bantuan sebesar Rp 2 juta. W-006*
DAERAH
BANGLI-Fajar Bali Tersumbatnya gorong- gorong sungai yang membelah Banjar Bunutin dan Banjar Pemedilan , Bangli , membuat warga yang tinggal dekat sungai kini diliputi perasaan was-was. Bagimana tidak tersumbatnya gorong-gorong oleh sampah membuat sungai berubah menjadi kolam dadakan dan ketinggian air terus merangkak naik, bahkan air sempat menngenangi rumah warga yang ada dibantaran sungai Dengan adanya genagan air dalam durasi waktu yang cukup lama, masyarakat juga kawatir pepohonan yang tumbuh di bantaran sungai terancam tumbang. Tidak itu saja warga mengaku akibat genagan air itu kini serbuan nyamuk mulai mengganas. Salah seorang warga Bunutin , I Dewa Oka Pariana (23) ditemui dilokasi Minggu (22/12)mengatakan , terjadinya genangan air di sungai ini hingga mencapi ketingiian hampir 2 meter , tidak terlepas dari tersumbatnya gorong- gorong oleh samaph. Selain itu juga dikarenakan kondisi gorong- gorong yang membelah jalan utama Bangli- Gianyar mengalami pendangkalan. “Selain tersumbat oleh sampah gorong- gorong juga mengalami pendangkalan,“ ujarnya sembari menambahkan sebelum mengalami pendangkalan warga sering masuk ke dalam gorong- gorong. Masyarkat terutama yang tinggal didekat sungai diselimuti perasan was-was, karena mereka takut pohon kayu yang tumbuh dibantaran sungai tumbang dan menimpa rumahnya. “Siapa tidak takut, karena saking lamnya terendam air akar pohon bisa membusuk dan tanah bisa menjadi labil, maka tidak menutup kemungkian pohon kayu bisa tumbang, “ jelasnya sambil menujuk pohon kayu jenis kresek yang memilki diameter yang sangat besar. Tambah Dewa Pariana , akibat tidak lancar arus air dan ditambah volume air yang tinggi karena turun hujan , air sempat tumpah ruah ke jalan . Salah satu cara yang bisa dilakukan warga untuk memperkecil debit air ke sungai yakni mengalihkan sebagia air di hulu. “Air sungai ini sejatinya adalah air subak yang mengaliri areal persawahan yang ada di subak Bunutin dan Guliang,“ jelasnya. Diakuinya, memang ada petugas yang turun. Petugas yang mengaku dari Dinas PU ini sempat melakukan pemotretan dan akan segra mendatangkan alat untuk melakukan penyedotan. “Kata petugas yang turun, mereka masih menunggu alat penyedotan air di Denpasar, namun sudah hampir sepekan lebih petugas turun belum ada tanda- tanda bakal dilakukan upaya perbaikan,“ kata Parianan diamini rekanya , Wayan Manis . Sementara itu Kepala Dinas PU Bangli , IB Wediatmika saat ingin dikonfirmasi , belum bisa dihubungi. W-002
Peringati Hari Ibu
Desa Duda Timur Gelar Tarik Tambang di Tengah Sawah
FB/BUDIASA
Tarik Tambang di Tengah Sawah
Banyaknya laporan mengenai kurangnya penanganan sampah di Wilayah Kota Semarapura, menyebabkan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta turun langsung meninjau keberadaan tempat penitipan sampah sementara, Minggu (22/12) kemarin. SEMARAPURA-Fajar Bali Nyoman Suwirta dalam kesempatan peninjauan lapangan mengatakan bahwa sampah merupakan masalah jika tidak segera diatasi. Selain itu sampah itu juga akan merusak pemandangan kota dan secara tidak langsung akan merusak wajah kota itu sendiri. Dirinya juga memantau sampah dari Jalan Dewi Sartika, Jalan Kartini sampai ke
SEMARAPURA-Fajar Bali Apel gelar pasukan persiapan menyambut perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 (Nataru) di Kabupaten Klungkung berlangsung Sabtu (21/12) di halaman Polres Klungkung. Bertindak selaku inspektur upacara, Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta. Apel gelar pasukan dihadiri unsur Muspida Kabupaten Klungkung, TNI/Polri, tokoh masyarakat serta instansi terkait lainnya. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Sutarman dalam amanatnya yang dibacakan Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta menyatakan, untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan dan kerawanan yang muncul menjelang, pada saat dan pasca natal 2013 dan tahun baru 2014. Dikatakannya juga Polri bersama seluruh stakeholders akan menggelar operasi lilin, yang mana dalam pelaksanaannya akan mengedepankan kegiatan preventif yang didukung keg-
Lingkungan Pekandelan. Suwirta sendiri mengatakan sampah yang dibuang oleh masyarakat dibuang secara sembarangan dan asal buang. “Padahal tong sampah sudah ada, namun ma-
syarakat enggan membuang sampah dengan baik dan benar, maindset masyarakat perlu diubah,” tegas Suwirta. Pada kesempatan itu juga, Nyoman Suwirta berjanji mem-
berikan bantuan kepada pekerja atau petugas kebersihan, seperti memberikan mantel hujan, sepatu boot dan alat kelengkaan lainnya. “Dengan alat itu nanti akan mempermudah petugas ke-
Polres Gelar Pasukan Amankan Nataru
Usai Gelar Pasukan menjelang Nataru Wabup Made Kasta bersama Polres Klungkung musnahkan barang bukti hasil kejahatan
iatan intelijen serta penegakan hukum guna memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan prima kepada masyarakat. Pelaksanaan operasi ini, menurut Kapolri selain menitikberatkan pada antisipasi berbagai potensi gangguan kamtibmas dan kamseltibcarlantas, juga memfokuskan pada antisipasi terhadap ancaman
terorisme. Untuk di Kabupaten Klungkung, operasi lilin tersebut akan dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari terhitung mulai tanggal 23 Desember hingga 1 Januari 2014 mendatang. Selain apel gelar pasukan, pada kesempatan ini juga dilaksanakan pemusnahan barang bukti kejahatan yang didapat dari hasil operasi
sebelumnya. Pemusnahan barang bukti ini dipimpin langsung Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta bersama Kapolres Klungkung, AKBP. Dra. Ni Wayan Sri Yudatni dan unsur Muspida di halaman barat Polres Klungkung. Barang bukti tersebut seperti minuman keras jenis arak 1 jerigen, tuak 3 jerigen, senjata jenis revolver wingun sebanyak 2 pucuk, 12 butir peluru caliber 6mm, 8 buah tabung gas CO, 2 buah topi loreng bertuliskan Perbakin dan 1 kartu Perbakin dan 1 buah Hp. Wabup Klungkung pada kesempatan ini mengajak seluruh
instansi terkait untuk selalu menjalin komunikasi dan koordinasi serta mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat dapat menjaga dan menciptakan situasi Kabupaten Klungkung agar tetap kondusif. Disamping itu, satu hal yang paling ditekankan Wabup adalah masalah peminum pinggir jalan atau di atas trotoar. Para peminum di atas trotoar tersebut agar ditindak sehingga situasi Klungkung tetap aman. “Sapu bersih peminum di atas trotoar, bila perlu kami bersama jajaran akan turun, agar situasi Klungkung menjadi kondusif,” tegas Wabup Made Kasta.W-010
PKK Kabupaten Gianyar Raih 4 Penghargaan di Penghujung Tahun
Kisah Penderitaan Seorang Ibu
Puluhan Tahun Rawat Anaknya yang Cacat SEMARAPURA-Fajar Bali Pada setiap Tanggal 22 Desember Bangsa Indonesia merayakan Hari Ibu. Bahwa seorang ibulah yang mebesarkan, mendidik bahkan datang paling pertama saat anaknya kesusahan. Di hari berbahagia
Bupati Nyoman Suwirta (menunjuk) memaparkan bahwa seluruh SKPD Pemkab Klungkung tidak memiliki ruang kerja yang layak
Evaluasi Perjalanan Seminggu Jadi Bupati
Semua SKPD Tidak Memiliki Ruang Kerja Yang Layak SEMARAPURA-Fajar Bali Selama seminggu menjabat sebagai Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta dan Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta memberikan pernyataan atau evaluasi. Dalam evaluasinya kali ini baik Suwirta dan Kasta menyebut bahwa semua SKPD tidak memiliki ruang kerja yang layak. “Saya pantau setiap SKPD, tidak ada yang memiliki ruang kerja yang layak untuk bawahan SKPDnya, masih amburadul,” jelas Nyoman Suwirta, Minggu (22/12) kemarin. Hal ini disampaikan saat bertatap muka dengan Unsur Muspida Pemkab Klungkung dan SKPD di lingkungan Sekretariat DPRD Klungkung. Tanpa malu-malu Nyoman Suwirta juga mengatakan ada ruang kerja pada SKPD yang arsip dan dokumennya berantakan. “Bahkan saya lihat ada ruang yang ada tumpukan kardus dan sebagainya,” terang Suwirta. Dirinya sendiri meminta agar barang yang tidak terpakai dibuang saja dan bila masih ada administrasi penghapusan sebagai aset daerah, agar hal itu segera dilaksanakan. Lebih lanjut dikatakan Suwirta bahwa dirinya yang turun ke bawah melihat kondisi pemerintahannya buan untuk nyerem-nyerem. Suwirta mengungkapkan bahwa dirinya ingin mendapat masukan langsung dari bawah dan mecari akar permasalahannya sehingga
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta kecewa penangan sampah di Kota Semarapura lamban
bersihan bekerja, nanti akan saya coba usahakan,” janji Suwirta. Bukan hanya di lingkungkan Kota Semarapura yang ditinjau, namun sampai ke Wilayah Desa Gelgel dan Desa Kamasan. Di lokasi tersebut juga ditemukan sampah yang menumpuk di trotoar. “Hal-hal begini seharusnya kita punya sensitifitas, agar masyarakat tidak selalu menyalahkan pemerinah saja,” tambah Suwirta. Selain meninjau penangan sampah di Kota Semarapura, Bupati Suwirta juga meninjau Pasar Satria dan Pasar Kusamba. Pada pasar ini didapati pedagang pasar meluber dan berjualan sampai di trotoar. Hal ini menurut Suwirta sangat berbahaya dan Suwirta berjanji memberikan solusi nantinya agar tidak berjualan di trotoar. “Nanti pedagang yang di trotoar akan kita relokasi, namun sebelumnya kita akan bicara dulu dengan pemuka desa agar permasalahan ini bisa selesai dengan baik,” tutup Suwirta.W-010*
Wabup Minta Tindak Tegas Peminum Pinggir Jalan
FB/SARJANA
AMLAPURA-Fajar Bali Untuk memperingati hari Ibu, 22 Desember, serta Hari Ulang Tahun Desa Duda Timur ke-27, kecamatan Selat, Karangasem menggelar kegiatan yang cukup unik dan tidak biasa, salah satunya dengan membuat kegiatan tarik tambang di tengah sawah yang diikuti oleh masing-masing dusun di Duda Timur. Selain itu, kegiatan tarik tambang yang digelar di tengah sawah ini kontan menjadi tontonan warga. Kegiatan ini pun kontan membuat peserta harus bermandi lumpur lantaran kegiatannya dilaksanakan di areal tengah sawah yang baru usai panen. Tak jarang peserta pun tertawa dan penuh keakraban walaupun harus berbelepotan lumpur. “Kalau tarik tambang di lapangan kan sudah biasa, makanya kami buat di tengah sawah seusai panen,” ujar Gede Pawana. Menurut Perbekel Duda Timur, I Gede Pawana mengatakan, kegiatan tarik tambang di tengah sawah digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu, HUT Desa Duda Timur ke 27, syukuran warga desa setempat setelah panen padi sekaligus menjelang panen salak. Kegiatan ini sekaligus untuk menjalin kebersamaan diantara warga se Desa Duda Timur. Selain diikuti oleh peserta putri, tarik tambang ini juga di ikuti oleh putra dari Sembilan banjar di Desa Duda Timur. “Ini merupakan ajang menjalin kebersamaan diantar warga, sekaligus memperingati Hari Ibu dan HUT Desa Duda Timur,” pungkasnya. M-005
Penanganan Sampah Lamban, Bupati Suwirta Kecewa
FB/SARJANA
Gorong-Gorong Tersumbat, Warga Was-Was
Senin, 23 Desember 2013, Tahun XIV
FB/SARJANA
4
FAJA R BALI
bisa diselesaikan. Disisi lain, persoalan administrasi juga, diakui ada perjanjian lama yang sudah usang yang memerlukan perubahan. Disebutkannya ada perjanjian sandar kapal wisata di Lembongan yang nilainya sudah tidak sesuai lagi untuk saat ini. “Ada perjanjian setiap kapal wisata bersandar di Lembongan kena retribusi Rp 15.000, ini sudah tidak layak dan ini merupakan kebocotan PAD,” terang Suwirta. Disebutkannya juga bahwa di Pasar Semarapura dan pasar Galiran ditemukan sejumlah kebocoran PAD. “Saya sendiri melihat ada kebocoran di pasar terutama di pengelolaan parkir,” ungkap Suwirta. Pada kesempatan tatap muka, Wabup Made Kasta juga mengatakan hal yang serupa. Ada beberapa SKPD yang kedapatan absensinya tidak sesuai dengan kehadiran. Bahkan Made Kasta menyebut ada pegawai ketika dihubungi via telephone mengatakan masih berada di rumah. Dikatakannya lagi, bahwa setiap pegawai pasti memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaannya. “Tidak mungkin tidak ada pekerjaan, pasti ada. Hanya kalau malas tentu tidak ada pekerjaan dan pekerjaannya diambil alih pegawai lain, kita semua harus berdisiplin,” terang Made Kasta. W-010
ini, ada salah satu Ibu yang mengorbankan sebagian hidupnya, hanya untuk merawat anaknya yang cacat. Hal ini dialami oleh Ni Ketut Warniti (40) asal Banjar Pegending, Desa Sangkanbuana. Demi anaknya, dia rela tidak melakukan pekerjaan lain selain merawat anaknya. Maklum saja, anak keduanya yang bernama Nengah Andriani, kondisinya lumpuh dan tidak berdaya. Anak ini, sudah tidak berdaya akibat sakit lumpuh sejak berumur tiga bulan. “Saya tidak ingat kapan dia lahir, yang jelas sekarang kalau dihitung mungkin sudah tamat SMA dan bahkan mungkin sudah bekerja,” jelas Ni Ketut Warniti, Minggu (22/12) kemarin. Mungkin saking lamanya Warniti merawat anaknya, sehingga melupakan hari kelahiran anaknya dan dia mengaku iklas merawat anaknya sampai akhir hayatnya. “Saya tidak pernah merasa capek, apalagi malas memelihara anak, karena bagaimanapun kondisinya ini adalah anak saya yang harus saya pelihara dan dihidupi,” ucapnya lirih. Dia mengaku, tidak bisa bekerja apapun. Karena, sejak dari bangun pagi anaknya harus
FB/SARJANA
dirawat, mulai dari buang air ke kamar mandi, ganti pakaian hingga memberikan makan. “Untuk makannya memang agak lama, bisa dua jam sekali makannya, saya juga harus melumat sendiri dulu seperti memberikan bayi yang berumur bulanan,” tambahnya. Untuk makan sehari-hari, menunya ada sepiring nasi, dengan lauk mie dan sedikit kuah. Terkadang, anaknya juga tidak mau makan karena tidak ada daging. “Daging memang jarang, karena hanya suami saya saja yang bekerja menjadi tukang bangunan,” tambahnya. Dituturkannya, bahwa waktu mengandung anaknya, kondisinya normal dan tidak ada tanda-tanda sakit atau gejala yang aneh. Dia mengaku pernah mendapatkan bantuan berupa kursi roda, namun karena anaknya tidak mampu duduk, kursi tidak bisa dipergunakan dan rusak akibat tidak dipakai. Selain itu pernah juga mendapat bantuan dari dinas sosial sebesar Rp 500 ribu, sekali. “Sisanya hingga saat ini belum pernah ada, saya sih berharap ada bantuan dari berbagai pihak, minimal agar bisa buat membelikan makanan untuk anak saya,” tandasnya.W-010
Wartini merawat anaknya tanpa henti
FB/Artayasa
PKK Gianyar Raih Penghargaan
GIANYAR- Fajar Bali Di penghujung tahun ini, empat penghargaan sekaligus diraih TP.PKK Kabupaten Gianyar dalam berbagai even lomba di tingkat provinsi. Penghargaan itu berupa Juara 2 lomba P2WKSS yang diwakili oleh Desa Bukian Kecamatan Payangan, juara 2 pengelola BKB atas nama Ny. Surya Adnyani Mahayastra, juara 3 lomba PKTP tingkat SMA dan I.A Rusmarini berhasil meraih juara 1 Tokoh Perempuan. Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika pada puncak peringatan Hari Ibu ke-85 dan HUT DWP ke 14 di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar (21/12). Pada kesempatan itu, Ketua PKK Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra yang juga berhasil meraih juara 2 Bunda PAUD mengucapkan banyak terimakasih atas kerjasama semua pihak. Ini adalah kerja keras kita semua. “Jadi penghargaan ini saya persembahkan untuk masyarakat Gianyar,” kata Ny. Surya Adnyani Mahayastra. Seperti diketahui sebagai Bunda Paud tugas yang diemban cukup berat terlebih pada pemenuhan kebutuhan essensi anak-anak di Kabupaten Gianyar. Anak-anak adalah tanggung jawab kita semua, ditangan merekalah masa depan bangsa ditentukan. Pendidikan anak yang baik juga telah ditunjukkan oleh anakanak SMAN I Gianyar yang berhasil meraih juara 3 lomba PKTP tingkat Provinsi. Meski mereka masih SMA mereka sangat tasih dan paham tentang penanganan kanker sejak dini. Seperti pada waktu penilaian pada November
lalu, Ketua Tim Penilai Provinsi Bali dr. Inne Susanti. Sp.P.A sangat tertarik pada kefasihan mereka memaparkan tentang pola hidup yang dapat mencegah kanker sedini mungkin. Berdasarkan data RSUD Sanjiwani ada tercatat 113 penderita kanker di Kabupaten Gianyar, terdiri atas kanker rectum dan anus sebanyak 45 orang, kanker servik uterus 28 orang, kanker nasofaring 21 orang, kanker colon 12 orang, dan kanker ovarium 7 orang. disamping itu dari hasil pemeriksaan dengan metoda IVA, persentase IVA positif sebesar 20%. Sedangkan untuk Tokoh Perempuan Kabupaten Gianyar atas nama Ir. Ida Ayu Rusmarini berhasil meraih juara 1 tingkat Provinsi Bali. seperti kita ketahui ketokohannya dalambidang pengobatan tradisional dan dunia pendidikan sudah tidak diragukan lagi. Ida Ayu Rusmarini yang juga merupakan salah satu pendiri Puri Damai, Puri Damai telah menggandeng beberapa Kelompok Peduli Lingkungan serta Kelompok Pemberdayaan Perempuan dalam misi melestarikan lingkungan dan Sumber Daya Alam lokal. Konsistensinya di bidang lingkungan telah diakui secara nasional dimana pada tahun 2012 berbagai penghargaan berhasil disabet diantaranya penghargaan Silpakara Nugraha yaitu Anugrah Riset danTteknologi dariPpropinsi Bali, Anugrah IPTEK Kategori Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Labda Kretya) pada KAKTENAS XVII tahun 2012 dari pemerintah pusat. dan penghargaan Kehati Award. W-005
DAERAH Hujan Deras, Senderan Perumahan Longsor ke Jurang
5
FAJA R BALI
Senin, 23 Desember 2013, Tahun XIV
Hujan deras yang setiap hari mengguyur Tabanan mengakibatkan senderan milik pengembang Giri Multi Estate di Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kediri, jebol
Menurut Made Adnyana (40) dari Giri Mutli Estate yang bertugas mengawasi proyek senderan, longsornya senderan itu terjadi
genteng rumah yang nyaris ambrol akibat senderanya tergerus dan jebol. Rumah itu akan diratakan oleh pengembang.
sekitar pukul 22.00 Wita Jumat malam. Akibatnya senderan yang dibangun secara bertahap 2 tahun lalu dan dikerjakan kembali
sejak 6 bulan lalu itu jebol. Tanah urugnya longsor ke jurang dan menutupi sebagian aliran sungai Yeh Panahan. “Kami rasa kejadian ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Tabanan kemarin sore,” jelasnya. Akibat kejadian itu 1 unit dan dua unit pondasi yang belum dibangun rumah nyaris ambrol. Karena tanah penyangganya ikut tergerus ke dalam jurang. “Kami tidak bisa berbuat apa karena kejadian ini disebabkan karena alam,” tandasnya. Ia mengaku kerugian yang diderita perusahaanya mencapai Rp 1 miliar. Sementara itu Miftah, salah satu buruh yang mengerjakan proyek senderan itu mengatakan sekitar pukul 22.00 di lokasi terdengar suara gemuruh. Ia yang tidur tidak jauh dari lokasi mengatakan satu jam kemudian juga terdengar suara serupa. “Setelah saya cek ternyata senderanya jebol,” jelas buruh bangunan asal Jawa Timur ini. W-004
Warga Terserang DB
FB/PRAMONO
Masyarakat Desa Banjar Lakukan Fogging Swadaya
Bangunan tribun di lapangan umum Pergung di Desa Pergung, Mendoyo, rusak parah
Bangunan Tribun Lapangan Pergung Parah NEGARA- Fajar Bali Kendati lapangan Pergung di Desa Pergung Kecamatan Mendoyo, memang sudah ditata oleh Pemkab Jembrana melalui rekanan. Tetapi sayang penataan lapangana pergung, masih ada yang kurang. Pasalnya tampak kondisi tribun lapangan Pergung kondisi rusak, terutama pada plafonnya, Sabtu (21/12) sore. Kondisi lapangan Pergung, telah tertata rapi, dengan rumput-rumput hias tumbuh rata di lapangan. Bahkan jogging track terlihat rapi mengelili lapangan, dengan disampingnya ditanami kelapa sawit berukuran besar. Namun di sisi lain, kondisi tribun di lapangan yang ramai dimanfaatkan warga dan siswa sekolah dengan berbagai kegiatan, kini kondisi rusak. Plafon terlihat jebol, sehingga ketika hujan, bocor ke lantai tribun membasahi keramik. Sehingga lantainya kotor. Beberapa warga di sekitar lapangan mengaku rusaknya tribun di lapangan Pergung terlihat sudah setahun lalu. Tetapi
sampai kini belum diperbaiki. “Masak, hanya lapangan di tata, tetapi kondisi tribunnya rusak. Plafonnya jebol,” ujar salah seorang warga yang tak mau disebut namanya. Warga berharap supaya tribun itu secepatnya diperbaiki. Ketut Sarwa dari pihak rekanan mengatakan sesuai dengan kontrak di tahap pertama, hanya pada penataan lapangan Pergung dan tidak mencakup pada perbaikan tribun serta fasilitas lainnya. Dia memperkirakan kemungkinan perbaikan atas kerusakan fasilitas itu, akan dilakukan pada penataan tahap kedua. “Tahap pertama, kami hanya menata lapangan,” terangnya. Sementara, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Jembrana Suherman mengatakan kemarin mengatakan kerusakan yang terjadi di tribun Lapangan Pergung, termasuk fasilitas lainnya, WC dan kamar mandi akan tetap menjadi perhatian pemerintah daerah. Untuk sekarang ini, baru pada tahap penataan lapangan. W-003
SINGARAJA – Fajar Bali Hujan yang terus-menerus mengguyur kota Panji Sakti bukan hanya membawa dampak longsor, banjir, melalinkan juga serangan nyamuk demam berdarah. Seperti halnya yang terjadi di Desa Banjar, Kecamatan Banjar. Setelah satu orang masyarakat bernama Ida Bagus Raka Aditya Putra (4,5) warga masyarakat Dusun Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar yang terindikasi positif terserang demam berdarah, masyarakat yang mengatasnamakan perkumpulan Lingga Yoni melakukan penyemprotan nyamuk (Fogging) yang dilakukan dengan swadaya, Minggu (22/12) pagi kemarin. Menurut informasi, Aditya terserang nyamuk mematikan membuat balita itu harus menjalani perawatan di RSUD Singaraja sejak tanggal 13 Desember 2013 lalu selama lima hari.”Anak saya terserang DB tanggal 13 lalu harus menjalani perawatan
FB/Agus
di RSUD Singaraja selama lima hari. Sekarang anak saya masih merasakan lemes setelah serangan nyamuk itu,” kata ibu korban Ida Ayu Kade Suastini. Pihaknya sempat merasa kecewa terhadap gerakan pemerintah dalam pemberantasan nyamuk utamanya di musim penghujan.”Harapan kami kepada pemerintah sudah tidak ada. Saya merasa kecewa dengan pemerintah yang tidak tanggap dengan nyamuk dimusim penghujan. Yang penting anak saya sembuh,”tuturnya. Atas kondisi itu, masyarakat Desa Banjar, Kecamatan Banjar peduli dengan lingkungan yang mengatas namakan perkumpulan Lingga Yoni melakukan penyemprotan terhadap nyamuk (Fogging) yang menyasar rumahrumah warga di sekitar wilayah Desa Banjar dengan empat dusun yakni dusun Munduk, Dusun Melanting, Dusun Sekar dan Dusun Ambengan. Fogging ini rencananya akan dilaksanakan
selama lima hari dari hari minggu kemarin.”Pelaksanaan fogging ini kami lakukan dengan jalan swadaya diseluruh wilayah Desa Banjar dengan empat dusun yang ada. Kegiatan ini kami lakukan dalam waktu lima hari dari sekarang (kemarin-red),”kata coordinator fogging Putu Subudi. Menurut Budi dalam menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya menunggu pihak pemerintah untuk turun ke lapangan melainkan hal ini harus juga dilakukan oleh masyarakat yang ada di desa itu sendiri. ”Kita melakukan fogging ini karena ada satu orang di Desa Banjar yang terserang demam berdarah. Kita sebagai masyarakat seharusnya sadar akan lingkungan dimana hal itu merupakan tanggung jawab kita bersama. Jangan hanya menunggu tindakan dari pemerintah saja kita harus ikut turun menjaga lingkungan kita bersama,”tuturnya. W-008
Foging yang dilakukan masyarakat secara swadaya
Kapolres Tabanan AKBP Dekananto saat mimpin latihan 700 anggota Polres Tabanan di Pantai Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat.
TABANAN-Fajar Bali Jajaran Kepolisian Tabanan menggelar apel kesiapan pengamanan pemilu 2014 di pasar Suraberata, Kecamatan Selemadeg Barat, Minggu (22/12) kemarin. Usai menggelar apel yang dipimpin Kapolres Tabanan AKBP Dekananto, anggota kepolisian yang berjumlah 700 personil langsung melaksanakan latihan di pantai lalanglinggah. Kegiatan tersebut dimulai sekitar pukul 10.00 Wita yang dihadiri pula oleh calon legislativ dari PDIP, Gerindra dan Hanura. Kapolres Tabanan AKBP Dekananto menegaskan apel kesiapan pengamanan pemilu 2014 yang berlokasi di Pasar Suraberata, Kecamatan Selemadeg Barat karena daerah Selemadeg Barat
FB/Doni
Apel Kesiapan Pemilu di Pasar Suraberata Seminar Autlook Ekonomi 2014 Perbarindo Optimis dan Latihan di Pantai Lalanglinggah BPR Siap Bersaing termasuk daerah rawan konflik dalam pelaksanaan pemilihan umum legislativ. “Latihan sengaja dilaksanakan di Selemadeg Barat karena Selemadeg Barat termasuk daerah rawan dalam pemilihan legislative. Sehingga kita mengajak elite parpol untuk menjaga keamanan bersama. Disamping itu kita juga melatih pergeseran personel dari polsek-polsek apabila ada situasi kontijensi,” jelas Kapolres Dekananto. Pihaknya juga akan melaksanakan apel besar di kecamatan Marga. Kenapa di Marga karena menurut Kapolres Dekananto di Marga sudah ada yang mulai coba-coba membuat situasi tidak aman. “Salah satu pertimbangan kita menlaksanakan apel besar di Kecamatan Minggu depan. Karena di Marga sudah ada yang mulai mecoba membuat situasi tidak aman,” tandasnya. Sementara itu untuk pengamanan jalannya Hari Raya Natal dan Tahun baru, jajaran kepolisian mengerahkan sekitar 800 personil yang diback up oleh 300 personil dari jajaran TNI. Khusus perayaan Natal, kekuatan personel tersebut akan tersebar di 23 Gereja di Kabupaten Tabanan. Akan tetapi diperioritaskan di tiga gereja besar yakni Gereja Immaculata di Jalan Singosari, Gereja Imanuel di Jalan Ngurah Rai dan Gereja GPDI di Jalan Mawar. “Sekitar 1000 lebih personil aparat gabungan TNI-Polri akan dikerahkan amankan Nataru,” ujarnya. Dikatakan, pengamanan Nataru serta pengerahan personil akan mulai beroperasi 23 Desember 2013 dan berakhir 1 Januari 2014. W-004
SINGARAJA – Fajar Bali Pelaksanaan seminar Autlook Ekonomi 2014 yang diselenggarakan Perbarindo Bali yang bertujuan untuk mempersiapkan industry Bank Perkeritan Rakyat (BPR) dalam menyusun rencana kerja atau bisnis ben ditahun 2014 mendatang. Dalam seminar yang diselenggaranan diakhir tahun ganji ini yang diselenggarakan di Hotel Banyualit, Singaraja selama tiga hari yakni dari tanggal 19 hingga 20 Desember. Seminar ‘Autlook Ekonomi 2014’ dinilai sangat penting dilakukan mengingat di tahun 2014 merupakan tahun yang penuh diwarnai dengan politik, yang diwarnai dengan persaingan yang semakin komuditif. Dilihat dari ekonomi makro perekonomian Indonesia terus melemah maka dengan hal itu dari sisi mikro diinternal BPR harus terus dilakukan penguatan melalui perbaikan kompetensi dari para pengelola. ”Seminar ini sangat penting dilakukan mengingat di tahun 2014 mendatang merupakan tahun yang penuh dengan politik dimana persaingan
yang semakin komuditif,”terang IGM. Gede Budiawan di sela-sela penutupan seminar Autlook Ekonomi 2014 di Hotel Banyualit, Sabtu (21/12) pagi lalu. Diakuinya, seminar ini akan mampu meningkatkan di samping kompetensi juga dapat meningkatkan kredit BPR di masa yang akan datang dalam menghadapi persaingan yang semakin bebas seperti Mia dan Apka. Bahkan pihaknya mengatakan dalam menyongsong OJK sesuai dengan perubahan regulasi, BPR diharapkan lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi pengawasan dari BI. Terkait kesiapan BPR dalam peningkatan global yang terjadi, pihaknya mengaku sangat siap menghadapi perubahan dengan meningkatkan pemahaman dini serta kompetensi asalkan hal itu tidak merugikan industri itu sendiri.”Dalam menyongsong perubahan yang kian besar terjadi BPR selalu siap dalam menghadapi perubahan dengan lebih meningkatkan pemahaman dini serta meningkatkan kompetensi,” tandasnya. W-008
FB/Agus
Pembersihan sampah
KJB Ajak Semua Elemen ‘Perangi’ Sampah Keinginan pemerintah daerah Kabupaten Buleleng guna melakukan pemberantasan sampah di tahun 2014 mendatang sepertinya merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, pemerintah dan bahkan seluruh elemen yang ada. Seperti halnya, dalam pelaksanaan kebersihan yang digelar Komunitas Jurnalis Buleleng (KJB) yang melibatkan seluruh elemen seperti pemerintah, Muspida, polisi, wartawan, siswa dan masyarakat untuk ‘perang’dengan sampah melalui gerakan bersih kota singaraja yang diselenggaran beberapa hari kemarin di eks Pelabuhan Buleleng. Dalam pelaksanaan bersih kota Singaraja dengan melakukan perang dengan sampah itu menyusul dilaksanakan diskusi yang membawakan tema “melenyapkan sampah atau dilenyapkan sampah” yang dilaksanakan di gedung IMACO eks pelabuhan buleleng. dalam pelaksanaan bersih-bersih itu terlihat kurang lebih limaratus masyarakat buleleng secara keseluruhan melakukan ‘perang’ dengan sampah. W-008
Dewan Sidak Sejumlah Proyek
FB/PRAMONO
TABANAN-Fajar Bali Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun satu unit rumah yang berdiri diatas senderan itu nyaris runtuh. Tembok bagian belakang rumah tipe 36 itu retak, lantaran tahanya ikut tergerus ke dalam jurang. Pantauan di lokasi kejadian, Sabtu (21/12) beberapa buruh proyek senderan sibuk melepas
FB/Doni
Senderan perumahan sepanjang 10 meter di bibir Sungai Panahan, Perumahan Puskopad II Sanggulan ambrol ke dalam jurang berkedalaman 15 meter. Jebolnya senderan milik pengembang Giri Multi Estate itu terjadi sekitar pukul 22.00 Wita, Jumat malam (20/12).
POTRET FAJAR BULELENG
Komisi C DPRD Jembrana, ketika melakukan sidak di wilayah Kecamatan Pekutatan, Jumat sore kemarin.
NEGARA- Fajar Bali Komisi C DPRD Jembrana melakukan sidak di sejumlah proyek di Kecamatan Pekutatan, Jumat (20/12) kemarin. Kendati diguyur hujan,namun tetap semangat untuk mengawasi jalannya proyek di Jembrana. Sidak dipimpin langsung Ketua Komisi C DPRD Jembrana, IB Susrama dengan diikuti anggotanya, Putu Kamawijaya, Made Sueca Antara, I Gede Suarna di dan Komang Sutarjana. Sasaran pertama menyidak serta mengecek proyek irigasi Subak Panghyangan di Desa Panghyangan, Pekutatan. Dewan mengecek saluran irigasi, serta pintu air yang baru dibangun. Proyek tersebut dinilai sudah sesuai standar dan ketentuan. Dari lokasi itu, dewan langsung ke pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Pangyangan yang sudah rampung bulan Januari lalu. Namun tampak, puskesmas pembantu itu sedang kosong, karena petugasnya sedang turun melakukan pelayanan kesehatan ke desa. Dewan juga sempat mengecek kondisi pustu itu. Saat dicek kran untuk air bersihnya ternyata tak mengalir. Menurut Ni Komang Tri Kartika Yunita selaku bidan di pustu itu mengaku kunjungan warga ke pustu masih sangat rendah, antara dua hingga tiga orang perhari. Soal air bersih, di pustu ini memakai air PDAM serta air sumur. Tetapi air yang bersumber dari PDAM sering macet,sehingga menggunakan air sumur dengan memanfaatkan pompa air. Selain itu, Yunita berharap supaya pustu di tempatnya bekerja ditambah satu tenaga bidan lagi. Karena selama ini dirinya hanya sendiri sebagai bidan. “Bila saya ke desa, pustu pasti selalu kosong,”ujarnya.Oprasional di pustu diharapkan juga ditingkatkan, karena hal ini untuk peningkatan pelayanan kesehatan di desa. Terhadap usulan dan masukan dari bidan itu, dewan akan memperjuangkan. Proyek gedung kantor SMKN 5 Negara di Pekutatan, juga jadi sasaran sidak komisi C. Di sana dilihat masih terdapat kejanggalan dalam papan proyek. Tertulis dalam papan informasi, proyek tersebut dengan anggaran APBD senilai Rp 517 juta lebih dikerjakan non finising. Tetapi kenyataannya, finising. Proyek tersebut dipastikan molor,hingga dua hari dari batas waktu yang ditentukan. Terkait sidak tersebut, Ketua Komisi C DPRD Jembrana IB. Susrama ketika dikonfirmasi sidak ini dilakukan untuk pengawasan terhadap pengerjaan proyek yang bersumber dari APBD, khususnya soal kualitas pengerjaan serta waktu pengerjaan. Bila ada pengerjaan yang molor, harus tetap dikenakan denda, karena aturannya seperti itu. W-003
Jelang Pergantian Tahun, DTW Tanah Lot Open House
TABANAN-Fajar Bali Menjelang pergantian tahun 2013 ke 2014, Daya Tarik Wisata (DTW ) Tanah Lot menggelar open house. Kegiatan rutin setiap akhir tahun ini digelar mulai dari tanggal 31 Desember 2013 hingga 2 Januari 2014. Menurut Manajer DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, open house merupakan salah satu kegiatan akhir tahun DTW Tanah Lot. Bertujuan memberikan pelayanan kepada para tour agent, guide, sopir dan pelaku pariwisata sebagai relasi yang ikut memanjukan DTW Tanah Lot. “Kita berikan service ( pelayanan –red) yang sepesial kepada relasi wisata yang ikut andil membesarkan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot,” tandasnya. Pihaknya pada tanggal 31 Desember 2013 juga mengundang Ketua Badan Pengelola DTW Tanah Lot dalam hal ini Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. “ Ibu Bupati kami undang sekitar pukul 14.00,”jelasnya. Seperti tahun kemarin, open house digelar di depan kantor DTW Tanah Lot yang besebelahan dengan areal parkir. W-004
6
SENIN, 23 DESEMBER 2013 | TAHUN XIV
SENIN, 23 DESEMBER 2013 | TAHUN XIV
Komitmen BLH Badung di Tahun 2014
Mengawal Pembangunan Ekonomi Berwawasan Lingkungan
Perekonomian merupakan hal penting yang harus senantiasa dikembangkan, karena menyangkut hidup orang banyak. Namun, di tengah maraknya pembangunan perekonomian sekarang ini, terjadi masalah dilematis yang cukup rumit, yaitu menyangkut pembangunan perekonomian pada satu sisi dan pelestarian alam pada sisi yang lain. Berkurangnya sumber daya alam, polusi dan pencemaran yang dihasilkan dari roda kegiatan perekonomian, merupakan contoh akibat dari pembangunan ekonomi yang tidak selaras dengan pelestarian alam. Pe m b a n g u n a n e ko n o mi berwawasan lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan dibidang ekonomi yang tidak hanya berorientasi hasil untuk saat ini, tetapi juga berorientasi pada masa depan dengan titik fokus pada keberlangsungan pelestarian lingkungan, sebagaimana diketahui bahwa barometer keberhasilan sebuah pembangu-
nan adalah keselarasan antara pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pembangunan berkesinambungan yang ditandai dengan tidak terjadinya kerusakan sosial dan kerusakan alam. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan harus diterapkan demi keberlanjutan kehidupan Secara ringkas dapat dikatakan, bahwa pembangunan ekonomi yang semata-mata ditujukan untuk memperoleh keuntungan, tanpa memperhatikan keberlangsungan alam dan lingkungan akan membawa dampak negatif tidak hanya bagi alam, tetapi juga bagi masyarakat. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan adalah berkurangnya sumberdaya alam, pencemaran udara, pencemaran air akibat dari dampak roda perekonomian yang semakin meningkat dan pembangunan infrastruktur yang identik dengan perusakan alam. Namun, hal tersebut dapat dicegah dengan menerapkan program pelaksanaan pembangunan ekonomi
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Badung, Drh. I Ketut Sudarsana, M.M.A
yang berwawasan lingkungan. Dana bagaimana upaya pencegahan tersebut akan dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Badung, untuk tahun 2014 mendatang? Berikut wawancara Tim Fajar Mangupura bersama Kepala BLH Kabupaten Badung, Drh. I Ketut Sudarsana, M.M.A
Untuk di tahun 2014 nanti, program kerja BLH Badung akan seperti apa? Untuk di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Badung, ada 2 hal yang perlu mendapat perhatian di tahun 2014 mendatang. Pertama, untuk di daerah Badung Selatan dimana di wilayah ini menjadi sentral perindustrian pariwisata kita, maka kita akan lebih fokus untuk menangani atau meminimalisir terjadinya permasalahan lingkungan. Kedua, untuk di wilayah Badung Utara, kita akan angkat wilayah ini sebagai daerah konservasi, diaman program tersebut juga telah menjadi program pemerintah pusat. Dari program-program inovasi yang nantinya kita miliki, tentunya masih sejalan dengan 5 prinsip dasar pembangunan Kabupaten Badung. Salah satunya adalah harus mengupayakan terwujudnya keselarasan seluruh aspek kehidupan melalui salah satunya penataan pembangunan fisik dengan memperhatikan daya dukung alam serta lingkungan sesuai dengan filosofi “Tri Hita Karana. Dan untuk prinsip pelestarian lingkungan (Pro Environment) harus diimplementasikan sejalan dengan prinsip dasar yang lain yakni pro growth, pro poor, dimana semua kegiatan pembangunan di Kabupaten Badung ha-
rus berprinsip pembangunan berkelanjutan.
Sejauh mana BLH Badung melihat fenomena antara keseimbangan lingkungan, seiring dengan makin pesatnya pertumbuhan perindustrian pariwisata di Kabupaten Badung terkini? Intinya apapun bentuk pembangunannya, maka harga matinya harus mengacu pada aspek-aspek lingkungan, atau membangun dengan harus mengedepankan kelestarian lingkungan. Untuk di Daerah Badung Selatan, memang harus diakui sangat berpotensi terjadi pencemaran lingkungan, karena memang daerah tersebut merupakan pusatnya industri pariwisata di Bali. Hanya saja, kita semua juga harus menyadari, industry pariwisata yang ada saat ini jangan sepenuhnya disalahkan sebagai penyebab tercemarnya lingkungan. Kenapa demikian? Karana di lain pihak, industry pariwisata yang kita miliki juga berpengaruh besar ke kesejahteraan masyarakat Bali khususnya masyarakat Badung. Selain meningkatkan pendapatan untuk masyarakat dan pemerintah daerah, industri pariwisata juga telah terbukti menjadi penyokong pembangunan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Oleh karena itu di tahun 2014 nanti, penekanan titik berat kita adalah bagaimana menjaga lingkungan di daerah Badung Selatan. Sementara untuk di daerah Badung Utara, kita akan proyeksikan atau kita upayakan mitigasi adaptasi perubahan iklim. Dan ini sudah kita wujudkan dengan pengusulan hampir seluruh Desa di
seluruh Kabupaten Badung Utara, ke Kementerian Lingkungan Hidup, sebagai Desa yang memiliki kemampuan adaptasi dan mitigasi terhadap lingkungan. Semuanya itu kita lakukan, yang tujuannya tidak lain adalah mewujudkan Desa Pro Lingkungan Badung Utara untuk mengimbangi pembangunan daerah Badung Selatan. Kamipun patut bersyukur, di tahun 2013, dari 4 Desa yang kita ajukan seluruhnya mendapatkan penghargaan dari Kementeriaan Lingkungan Hidup.
Bisa lebih dijelaskan, apa itu Desa Pro Lingkungan? Mewujudkan Desa Pro Lingkungan, adalah salah satu upaya kita untuk mewujudkan Kabupaten Badung yang paling siap dengan adaptasi lingkungan menghadapi perubahan iklim. Dan salah satu caranya adalah dengan membangun desa yang terkelola. Namun tidak hanya itu saja, sejalan dengan kita mewujudkan Desa Pro Lingkungan, untuk daerah Badung Selatan kita juga akan melakukan pengawasan, pengendalian lingkungan, untuk meminimalisir semaksimal mungkin pencemaran yang ada, baik itu limbah padat, limbah cair, dan itu akan kita tekan seminimal mungkin di tahun 2014 nanti.
Selain program Desa Pro Lingkungan, Prioritas Kerja lainnya untuk di tahun 2014? Menindaklanjuti keluhan masyarakat maupun keluhan wisatawan, menjadi salah satu prioritas kerja kami di tahun 2014. Karena menindaklanjuti keluhan masyarakat menjadi salah satu Standar Pelayanan Minimum (SPM) di BLH Ba-
Menyelaraskan Dampak Pembangunan Bidang Analisis Pencegahan Dampak Lingkungan BLH Kabupaten Badung, memiliki tupoksi menilai dokumen lingkungan, membantu Kepala Badan dalam penerbitan, rekomendasi, surat kelayakan lingkungan, dan kemudian melaksanakan pencegahan terhadap dampak lingkungan. “Kita lebih fokus ke pencegahan di rencana kegiatan. Artinya sebelum dampak itu terjadi, maka
Rai Warastuthi, Kabid Analisis Pencegahan Dampak Lingkungan
harus dilakukan pengelolaan dan rencana pemantauannya,” ujar Kabid Analisis Pencegahan Dampak Lingkungan, Rai Warastuthi. Lantas apa saja bentuk pencegahan yang dimaksud? Menurut Rai Warastuthi, selama ini keluarnya rekomendasi lingkungannya, maka hal pertama yang menjadi perhatian di bidangnya adalah pemantauan terhadap masalah pengolahan limbah yang dihasilkan. Kemudian juga persoalan masalah sampahnya, serta keamanan ketertiban dan di tempat kerjanya itu sendiri. “ Ya n g m e n j a d i t a n t a n ga n d i b i d a n g kita sebenarnya adalah dengan semakin banyaknya kegiatan-kegiatan industry pariwisata, dan makin banyaknya investasi yang masuk, maka otomatis kepentingan lingkungan berbanding terbalik dengan kepentingan investasi. Itulah tantangan kita, bagaimana menyelaraskan dampak yang terjadi dengan kepentingan investasi yang masuk ke Badung, itu yang harus jeli kita tangkap,” jelasnya. Kemudian bila berbicara target program kerja di Bidang Pengawasan pada tahun 2013 ini, dirinya mengaku semuanya sudah mencapai target 100 persen. Artinya, dari pengeluaran dokumen, seluruhnya sudah di awasi. Dari mulai dokumen tersebut bentuknya apa, juga berkaitan apakah yang ada di dalam dokumen sudah dilaksanakan oleh pemrakarnya. “Semuanya sudah ditangani dengan baik.” Tegas Rai Warastuthi. W-014
S a a t S o s i a l i s a s i Pe r a t u r a n Pe r u n d a n g - U n d a n g a n Te n t a n g L i n g k u n g a n H i d u p Kepada Kaling/Kelian Banjar Dinas,Lurah/Perbekel Desa Sampai Camat Se-Kabupaten Badung
Petugas sedang mencatat titik kordinat dengan GPS
Sampel Air siap dibawa ke LAB
Sampel Air siap dibawa ke LAB
dung, selain juga SPM untuk mengatasi seluruh permasalahan lingkungan yang terjadi di Kabupaten Badung. Dan di tahun depan, kami juga akan berusaha tidak semata-mata sekedar mengejar prestasi dalam kontek meraih penghargaan, namun lebih bagaimana kita bisa lebih maksimal lagi, lebih riil tugas di lapangan. Target kami pun untuk di tahun depan adalah lebih mengedapankan kegiatan ramah lingkungan, dan berharap di Kabupaten Badung bisa mewujudkan pembangunan pro lingkungan.
Jika kemudian berbicara meminimalisir pencemaran, bagaimana sosialisasinya dan sejauh mana koordinasi dengan para pelaku pariwisata? Sebenarnya Kabupaten Badung telah memiliki komitmen, ini bisa dilihat ketika dari tahap awal pengurusan ijin sudah tertuang yang berkaitan dengan persyaratan menjaga lingkungan. Dan seluruh persyaratan yang tercantum di dokumen lingkungan itu, wajib untuk di ikuti oleh seluruh pelaku usaha yang ada di Kabupaten Badung. Disisi lain, kami juga punya program Proper, penilaian kepada perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, serta juga ada Sahwali, perusahaan berwawasan lingkungan. Selain program-program penilaian tadi, BLH Badung sendiri juga tetap melakukan komunikasi secara intensif kepada seluruh pelaku wisata, minimal 3 bulan sekali kita lakukan pertemuan dengan para pelaku usaha yang ada
Menko Perekonomian, UKP4, dan Menteri-Menteri terkait, sebagai bentuk contoh penerapan kegiatan dalam antisipasi perubahan iklim. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Badung I Ketut Sudarsana yang ikut mendampingi keempat Kepala Desa tersebut menekankan bahwa, Pola Nasional sekarang telah menyatakan bahwa pelaksanaan pembangunan
harus “Pro Environment” dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Dijelaskan, Pemerintah Kabupaten Badung sejak dulu telah berkomitmen melaksanakan pembangunan yang “pro environment” (pelestarian lingkungan). Komitmen tersebut telah pula dituangkan kedalam lima prinsip dasar pembangunan berkelanjutan di kabupaten Badung yakni pro growth, pro jobs, pro poor, pro culture dan pro environment. “Pro environment memang sudah seharusnya dijadikan dasar dalam pelaksanaan pembangunan, dimana Bapak Bupati Badung telah mencanangkan sejak dulu sebagai salah satu dari 5 prinsip dasar pembangunan di Kabupaten Badung yang sekarang telah menjadi Pola Nasional,” jelasnya. Ketut Sudarsana menyatakan bahwa menegakkan Hukum Lingkungan akan tetap menjadi prioritas kedepan. Untuk itu dalam waktu dekat Pemerintah Daerah akan mengukuhkan PPLHD (Petugas Pengawas Lingkungan Hidup Daerah) yang merupakan ujung tombak penegakkan Hukum Lingkungan Hidup di Kabupaten Badung.
Ketut Sudarsana menambahkan, dalam pemberian penghargaan ProKlim ini, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Badan Lingkungan Hidup mengusulkan empat desa dimaksud. Dari usulan itu, Tim dari Kementerian LH melakukan verifikasi pada bulan Nopember lalu. Verifikasi tersebut mencakup beberapa kegiatan yang meliputi; pengendalian kekeringan, banjir dan longsor, peningkatan ketahan pangan, pengendalian penyakit terkait iklim, pengelolaan sampah dan limbah padat, pengolahan dan pemanfaatan limbah cair, penggunaan energy baru, terbarukan dan konservasi energy, peningkatan tutupan vegetasi serta pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. “Dari penilaian dan verifikasi Tim Kementerian LH menyatakan empat Desa tersebut layak diberikan penghargaan proklim dengan nilai rata-rata diatas 80,” jelasnya seraya menambahkan penghargaan ProKlim diberikan kepada pemerintah terbawah dalam hal ini desa yang dinilai mampu melakukan upayaupaya dalam rangka Mitigasi dan Adaptasi perubahan iklim. W-014
meningkatkan kapasitas seluruh pihak dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Aksi nyata adaptasi dan mitigasi perubahan iklim menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penerapan strategi pembangunan rendah karbon dan tahan perubahan iklim, yang perlu terus dikembangkan dan diperkuat pelaksanaan-
nya. Guna mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, Menteri Lingkungan Hidup dalam acara National Summit Perubahan Iklim Ke-1 di Bali, pada bulan Oktober 2011 lalu, telah meluncurkan Program Kampung Iklim (ProKlim). Melalui pelaksanaan Proklim, Pemerintah memberikan penghargaan terhadap masyarakat pada lokasi minimal setingkat RW/Dusun/Dukuh dan maksimal setingkat Kelurahan/Desa
yang secara berkesinambungan telah melakukan aksi lokal terkait dengan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Dan ProKlim, merupakan program yang memberikan pengakuan terhadap partisipasi aktif masyarakat, yang telah melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi, sehingga dapat mendukung target penurunan emisi GRK nasional dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim.
di Badung.
Tantangan BLH di tahun 2014? Upaya penegakan hukum di bidang lingkungan, hal tersebut sesuai undang-undang No 32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup. Tidak hanya itu, sekarang ini persoalan lingkungan hidup juga tidak sebatas dibawah kendali Badan Lingkungan Hidup saja, karena sanksi bagi pelanggar lingkungan hidup sudah mengarah ke ranah Pidana, yang artainya instansi penegak hukum nantinya juga boleh masuk untuk menindaklanjuti pelanggaran pencemaran lingkungan hidup. Kemudian tantangan lainnya adalah, bagaimana kita bisa semaksimal mungkin mengatensi seluruh keluhan yang terjadi di masyarakat, baik itu keluhan warga kita maupun keluhan dari wisatawan. Hingga saat ini, keluhan yang masih menonjol terjadi di wilayah pariwisata kita berkaitan dengan pencemaran drainase. Untuk persoalantersebut, kita juga telah bekerjasama dengan intansi lain seperti Dinas Binamarga dan Satpol PP Badung. Target program BLH Badung untuk 2014? Secara umum, target kami di BLH Badung tentunya masih berkaitan dengan lingkungan di daerah pariwisata, agar terjaga dengan baik. Kenapa demikian, karena daerah lingkungan pariwisata akan menyangkut banyak aspek. Dan upaya-upaya pelestarian lingkungan tersebut akan terus kita lakukan, demi keseimbangan antara pembangunan dan lingkungan. W-014
Konservasi untuk Pemulihan Lingkungan Hidup
Dari segi pemantauan pencegahan terhadap kerusakan dan pencemaran lingkungan di Kabupaten Badung, B i d a n g Pe m a n t a u a n d a n Pemulihan Lingkungan Hidup BLH Kabupaten Badung terus bekerja secara maksimal. Lingkungan yang di pantau disini adalah langsung mengarah ke lingkungan alaminya, diantaranya lingkungan air, udara dan tanahnya. “Untuk kegiatan tahun ini kita mengadakan kegiatan khusus pencegahan terhadap penelitian kualitas baku air mutu, yang ada di sumber-sumber mata air. Kemudian kegiatan penetapan beban pencemaran untuk di sungai, kegiatan tersebut tujuannya bagaimana kita sedini mungkin mencegah terjadinya pencemaran lingkungan itu sendiri,” jelas AA Rai Manacika, Kabid Pemantauan dan Pemulihan Lingkungan Hidup. Dengan diadakannya penelitian, maka kedepan akan ada bahan kajian keadaan sungai yang ada sekarang ini. Dengan kajian itu, lanjut Rai Manacika, BLH Badung akan mengetahui kegiatan apa saja yang diperbolehkan dengan adanya penetapan beban pencemaran
4 Desa di Badung Raih Penghargaan ProKlim Dari Kementerian LH
tersebut dan bagaimana untuk menanggulanginya. “Pada intinya, pemulihan lingkungan hidup sudah dilakukan, kegiatan sementara masih tahap usaha konservasi kerjasama dengan SKPD lain khususnya dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Untuk tugas tersebut, kita memang lebih fokus ke darah Badung Utara. Namun tentunya tugas kami juga tidak hanya itu saja, untuk daerah yang terkena bencana banjir, kita lakukan kegiatan pengadaan biopori,” sebut Rai Manacika. Kendala seperti apa saja yang dihadapi di lapangan? Menurut Rai, kendalanya masih berkaitan dengan tingkat kesadaran masyarakat, dalam hal menjaga kebersihan dan pembuangan limbah yang benar. “Kendala lainnya, kita kekurangan SDM untuk tugas pemantauan dan pengawasan di lapangan. Kita perlu pengawasan secara berkelanjutan, dan kewenangan itu ada di PPLH. Hanya saja sekarang ini kita baru memiliki 2 petugas PPLH dimana standarnya 6 orang,” tandas Rai Manacika. W-014
AA Rai Manacika, Kabid Pemantauan dan Pemulihan Lingkungan Hidup
Perwakilan empat desa di Kabupaten Badung yaitu Desa Mambal, Desa Taman, Desa Baha dan Desa Sangeh meraih penghargaan ProKlim dari Kementerian Lingkungan Hidup RI di Gedung Bidakarya, Jakarta Kabupaten Badung meraih penghargaan ProKlim dari Kementerian Lingkungan Hidup RI. Penghargaan ProKlim diberikan kepada 4 (empat) Desa di Kabupaten Badung yakni Desa Mambal, Desa Taman, Desa Baha dan Desa Sangeh yang dinilai telah melakukan upaya dalam rangka Mitigasi dan Adaptasi perubahan iklim. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Menteri Ling-
kungan Hidup RI Prof. Dr. Balthasar Kambuaya kepada masing-masing Kepala Desa dalam acara National Summit Perubahan Iklim ke-3 di Gedung Bidakarya, Jakarta. Dari 16 yang dipilih se-Indonesia, 4 (empat) diantaranya merupakan Desa di Badung. Bahkan Desa Mambal diminta untuk mempresentasikan kegiatan-kegiatannya dihadapan peserta yang dihadiri utusan
Apa itu ProKlim?
Isu perubahan iklim telah menjadi perhatian banyak pihak baik di tingkat internasional, regional, nasional dan lokal. Berbagai kejadian terkait dengan kondisi iklim yang tidak menentu seperti banjir, kekeringan, longsor, gelombang tinggi, dan peningkatan muka air laut semakin sering terjadi dengan intensitas yang
semakin meningkat, sehingga menimbulkan korban jiwa serta kerugian ekonomi dan ekologi. Kondisi tersebut perlu disikapi dengan memperkuat aksi nyata di tingkat lokal yang dapat berkontribusi terhadap upaya mitigasi untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca serta upaya adaptasi untuk
Tujuannya Menciptakan masyarakat yang memahami permasalahan perubahan iklim dan dampaknya serta melakukan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secar aproaktif yang berkontribusi dalam pencapaian pembangunan nasional yang berkelanjutan. Manfaat dari ProKlim - Memberikan kontribusi dalam pencapaian target penurunan emisi GRK nasional sebesar 26% pada tahun 2020 - Meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi variabilitas iklim dan dampak perubahan iklim - Tersedianya data kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta potensi pengemban gannya di tingkat local yang dapat menjadi bahan masukan dalam perumusan kebijakan, strategi dan program terkait perubahan iklim Penetapan Lokasi Proklim - Keberadaan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim - Kontribusi kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dijalankan terhadap peningkatkan kapasitas adaptasi dan penurunan emisi gas rumah kaca - Keberlanjutan pelaksanaan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim Cakupan Lokasi ProKlim Cakupan lokasi ProKlim meliputi wilayah minimal setingkat RW dan maksimal setingkat desa/ kelurahan. Catatannya, nomenklatur wilayah menyesuaikan dengan istilah local. Pengusul ProKlim Lokasi ProKlim dapat diusulkan oleh semua pihak yang memiliki informasi bahwa di suatu lokasi dilaksanakan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, antara lain: - Individu yang memiliki identitas yang jelas - Kelompok adat - Lembaga formal masyarakat yang memiliki landasan hukum dan struktur organisasi yang jelas, seperti Karang Taruna, Lembaga Keagamaan, Kelompok Usaha Tani dan sebagainya. - Lembaga Swadaya Masyarakat atau NGOs - Dunia Usaha - Pemerintah di tingkat Pusa6t, Provinsi dan Kabupaten/Kota
Pengajuan lokasi ProKlim harus sepengetahuan Kepala Desa/Lurah dan instansi yang menangani lingkungan hidup di tingkat Kabupaten/Kota serta ditembuskan kepada instansi yang menangani lingkungan hidup di tingkat Provinsi dengan menggunakan “Lembar Pengusulan Lokasi ProKlim” Cakupan Kegiatan ProKlim - Penanganan atau antisipasi kenaikan muka Kegiatan Adaptasi air laut, abrasi, gelombang tinggi (untuk - Pengendalian kekeringan, banjir dan longsor daerah pesisir) - Peningkatan ketahanan pangan - Pengendalian penyakit terkait iklim Kegiatan Mitigasi - Budidaya pertanian - Kelembagaan Masyarakat - Peningkatan tutupan vegetasi - Pengelolaan dan pemanfaatan limbah cair - Pencegahan dan penanggulangan - Penggunakaan Energi Baru, terbarukan kebakaran hutan dan lahan dan konservasi energy Aspek Kelompok Masyarakat dan Dukungan Keberlanjutan - Kelembagaan Masyarakat - Dukungan kebijakan - Dinamika kemasyarakatan - Kapasitas masyarakat - Keterlibatan pemerintah - Keterlibatan dunia usaha, LSM dan perguruan tinggi - Pengembangan kegiatan - Manfaat Contoh kegiatan adaptasi mitigasi ProKlim - Penampungan air hujan - Perlindungan dan pengelolaan sumber air
- Terasering - Penanaman Vegetasi - Struktur perlindungan buatan - Penanaman dan pembibitan mangrove - Rumah panggung - Ketahanan pangan - Pembuaan pupuk organic - Sumur resapan - System peringatan dini banjir - Pengelolaan sampah - Pembangunan biogas dan tempat penyimpanan sementara gas metan - Tungku hemat kayu bakar - Kincir kaki angsa - Mikro hidro - Pemanfaatan energi surya - Wantani - Pengelolaan lahan gambut
Membimbing Perusahaan Berwawasan Lingkungan
Bidang Pendataan Informasi dan Laboratorium, bertugas sebagai humasnya BLH Kabupaten Badung. Artinya segala informasi seperti UKL UPL informasinya bisa di dapat di bidang ini. Tidak hanya itu saja, segala yang menyangkut lingkungan khususnya masalah sampah dan limbah cair, juga ditanganinya. “Dan untuk memaksimalkan laboratorium, kita tiap tahun juga ada kegiatan melakukan penelitian air dan udara, penelitian status lingkungan hidup, penelitian peta sehat adhipura, dan desa sadar lingkungan. Salah satu yang menjadi program unggulan desa sadar lingkungan, dimana visinya terwujudnya desa yang indah lestari, berdasarkan Tri Hita Karana,” jelas I.A Anggreni Pudja, Kabid Pendataan Informasi dan Laboratorium Bagaimana dengan program Sahwali perusahaan berwawasan lingkungan? Untuk program yang tersebut, Anggreni Pudja, menjelaskan perusahaan yang memiliki kriteria penilaian dari segi tata ruang, dari segi pen-
I.A Anggreni Pudja, Kabid Pendataan Informasi dan Laboratorium gelolaan limbah padat dan cair, perijinan, rehabilitasi, pemulihan dan pelestarian lingkungannya, dan peran serta humasnya. “Dan sudah menjadi tugas kami, untuk setiap tahun kita evaluasi agar mendapatkan peringkat lebih bagus,” jelas dia sembari menambahkan, selain persoalan sampah, pihaknya juga menangani Adhipura. “Yang masih menjadi kendala klasik, masyarakat belum memiliki budaya memilah sampah. Lebih parahnya lagi, masih ada kesan dari kalangan masyarakat bahwa persoalan diserahkan sepenuhnya ke pemerintah daerah,” tutup Anggreni Pudja. W-014
7
KEGIATAN BIDANG PENGAWASAN
Mensinergikan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan
AA Sukadana, Kasubid Pengawasan Bidang Pengawasan BLH Kabupaten Badung memili peran sentral untuk mensinergikan prinsip pembangunan berkelanjutan. Kenapa demikian, karena salah satu tugas bidang pengawasan, adalah menindaklanjuti kegiatan yang dilaksanakan di APDL. “Setelah diterbitkannya UKL UPL maka kemudian akan menjadi tugas kami untuk mengawasi pelaksanaannya. Dan akan kita prioritiaskan yang menimbulkan pencemaran,” jelas Kasubid Pengawasan AA Sukadana. Tugas lainnya juga tak kalah penting, seperti halnya menyikapi pengaduan masyarakat. Pengaduan ini pun sumbernya bisa dari kegiatan yang memang tak ada ijinnya, namun yang memang sudah ada ada ijinnya. “Bila persoalan yang tidak berijin, salah satu contohnya terjadi pada warga yang memiliki ternak namun menimbulkan pencemaran. Disanalah peran kita untuk turun memediasi persoalan yang terjadi, kita bina dan selanjutnya kita menyarankan pengelolaan lingkungan yang benar itu seperti apa,” urai AA Sukada. Kemudian terkait usaha yang sudah berijin, pihaknya menyampaikan bahwa BLH Badung tetap mewajibkan agar mereka juga mengurus ijin pembuangan limbah cair, sebagaimana sudah tertera dalam di Perbup no 31 tahun 2010. “Kita juga mewajibkan setiap usaha kegiatan untuk membuat lubang resapan biopiro untuk mengendalikan banjir dan pengelolaan sampah,” imbuhnya. Yang juga tak kalah penting, berkaitan dengan melakukan penyusunan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS). Disebutnya bahwa KLHS, lebih menekankan membedah strategi apakah RTRW yang ditetapkan itu sudah mensinergikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Karena ini sudah masuk ke tahap kebijakan kemudian program dan rencana, maka disana sudah diatur bahwa prinsip pembangunan itu sudah diadopsi. “Kita saring lagi dengan AMDAL dan UKL UPL, dan kemarin kita sudah terbitkan KLHS terhadap RTRW yang sudah diterbitkan 2013-2031,” tandasnya. W-014
8
PENDIDIKAN Pembina Pramuka Dibekali Pelatihan
FAJA R BALI
FB/HERU
DENPASAR –Fajar Bali Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB) kali ini untuk tingkat SMA/SMK, yang digelar Purna Paskibraka Indonesia pada Sabtu (21/12) di SMAN 7 Denpasar sudah usai. Para peserta rata -rata tampil dengan bagus. Terlihat kalau pada tingkat SLTA sudah semakin rapi dan kompak dalam aksinya baris –berbaris denagn Ketua Purna Paskibraka Kota dikomandoi Danton. Denpasar, Made Edi Agustisna Dalam aksinya masingmasing punya ciri khas yang menjadi salah satu trade mark-nya, baik melalui yel yel dan aksi baris berbarisnya yang menarik hingga tak luput dari sorakan semangat dari para penonton. Ketua Umum Purna Paskibraka Indonesia Kota Denpasar Made Edi Agustisna mengaharapkan, dari event ini, ke depannya akan lebih bisa terkoordinir lebih bagus lagi. “ Seperti bisia tampil di gedung, yang tentu tidak akan terganggu oleh hujan, serta dukungan dari para pejabat, yang mana arahnya ialah untuk bisa mendapatkan bibit –bibit Paskibra yang bagus,” urainya. Tujuan utama LKBB ialah untuk menanamkan rasa cinta tanah air, pembentukan kuat karakter dan jatidiri bangsa melalui kedisiplinan yang didapat dari makna Paskibraka. Akhirnya setelah para kontestan dari tingkat SLTA yang bersaing ketat dalam lomba tersebut, oleh dewan juri terpilih Juara Paskibraka Indonesia Kota Denpasar, tingkat SLTA se- Kota Denpasar, dan Badung, sebagai juara 1 diraih oleh SMK Widya Mandala Badung, juara ll SMAN 1 Kuta Badung, juara lll SMAK Harapan Denpasar, juara harapan l SMAN 3 Denpasar, juara harapan ll SMAN 5 Denpasar, juara harapan lll SMAN 7 Denpasar, Danton terbaik, SMAK Harapan Denpasar, dan variasi terbaik SMAN l Kuta Badung dan SMK Widya Mandala Badung. W-017
SMPN 3 Denpasar Sabet Tiga Gelar Juara 1 di LKBB
FB/HERU
DENPASAR-Fajar Bali Jelang tutup tahun 2013 tak menyurutkan catatan prestasi yang diraih oleh SMPN 3 Denpasar. Kali ini dalam Lomba Ketangkasan Baris – Berbaris (LKBB) se -SMP Kota Denpasar yang diadakan oleh Purna Paskibraka Indonesia Kota Denpasar, SMPN 3 Denpasar meraih tiga gelar juara satu. Ketiga gelar juara itu ialah, Kasek SMPN 3 Denpasar, Wayan juara 1 dalam katagori tim, Murdana kemudian juara 1 dalam katagori Danton terbaik, dan juara 1 dalam variasi terbaik. Hasil itu tentu saja membuat para anggota Paskibraka SMPN 3 merasa bangga, namun juga tidak merasa harus tinggi hati. “ Senang, tentu kita senang sekali dan bangga bisa meraih juara dan bisa membawa nama baik sekolah,” ujar mereka serempak. Kasek SMPN 3 Denpasar Wayan Murdana, terlihat tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya akan hasil luar biasa yang diraih oleh anak –anak didiknya. “ Ini kado tutup tahun buat keluarga besar SMPN 3 Denpasar. Saya dan semua pendidik tentu sangat mengapresiasi akan hasil itu. Sekadar tambahan, belum lama ini SMPN3 juga meraih gelar juara kording (koran dinding) se -Kota Denpasar ,” ungkapnya. Kiat –kiat sukses SMPN 3 dalam banyak meraih prestasi setidaknya dihitung dalam tahun 2013 ini saja, dikatakan, adalah berkat kerjasama semua stakeholders SMPN 3 Denpasar. “ Kita selalu total dalam setiap kerja, namun sekali lagi saya selalu berpesan kepada anak -anak dan juga kepada kita sendiri para guru, untuk jangan merasa sombong,” paparnya. Dalam LKBB tahun 2013 untuk tingkat SMP se Kota Denpasar yang digelar di di SMAN 7 Denpasar, Jum’at (20/12) dan tingkat SMA di Sabtu (21/12). Khusus bagi SMPN 3 Denpasar sebagai sekolah lanjutan tingkat pertama favorite, mampu menyisihkan lawan –lawannya dari SMP Ganesa, SMP PGRI 1, SMP Harapan, SMP 7, SMP PGRI 9, SMP 5 A, SMP 2, SMP Dwijendra, SMP 5 B, SMP PGRI 3, SMP 9, SMP 10, SMP Saraswati, SMP 6, dan SMP 8. W-017
NEGARA- Fajar Bali Pembina Pramuka dibekali pelatihan dengan mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD), di Gedung Diklat Jembrana, Baluk, kecamatan Negara, dibuka Sabtu (21/12). Pelaksanaan kursus ini diikuti 40 orang calon pembina Pramuka yang berasal dari lima Kwartir Ranting seluruh Jembrana. Mereka merupakan utusan dari Gugus depan yang berpangkalan di SD, SMP dan SMA. Setiap ranting kuotanya sebanyak delapan orang. Selama pelaksanaan KMD, para calon pembina dididik baik phisik, mental, disiplin dan pengetahuan tentang kepramukaan seperti sejarah kepanduan, pemahaman Undang-Undang Gerakan Pramuka, Kode Kehormatan, Peran dan tugas pokok pembina, tata upacara mau pun materi-materi lainnya. Kakwarcab Jermbrana, Made Kembang Hartawan menyampaikan, pendidikan tidak bisa dilepaskan dengan peserta didik, tenaga pendidik dan sarana prasarana pendidikan. Ketiga hal ini harus mendapat perhatian bersama. “Peserta didik memerlukan pelajaran yang baik, untuk mencapai hasil pendidikan yang baik diperlukan tenaga pendidik yang berkompeten, baik peserta didik mau pun tenaga pendidik memerlukan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai “ ujarnya. Pendidikan formal lanjut Kembang, perlu diimbangi dengan pendidikan non formal
Ketua Kwartir Cabang Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat menghadiri KMD di Gedung Diklat Jembrana Baluk, Sabtu (21/12).
seperti kepramukaan yang akan menciptakan peserta didik yang cerdas, terampil, disiplin dan berkarakter. Antara pendidikan formal dengan pendidikan non formal harus saling melengkapi. Ia
berpesan kepada peserta supaya serius mengikuti seluruh materi kursus, sehingga ke depan mampu mengimplementasikannya dengan sungguhsungguh di masing-masing gudepnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana KMD Kwarcab Jembrana Ida Bagus Surya Putra menyampaikan kurikulum pendidikan baru, yang mewajibkan siswa di sekolah untuk mengikuti pendidikan
kepramukaan selain membanggakan juga menjadi tantangan, pasalnya jumlah peserta didik yang mencapai ribuan tidak sebanding dengan jumlah pembina yang memiliki kompetensi. W-003
Stikes Bali-Prabu Layani Kesehatan Lansia di Desa Bungaya Kaja Karangasem Karangasem-Fajar Bali Kepedulian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali, menjelang akhir tahun 2103, gencar memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Minggu (22/12), Stikes Bali memberikan pelayanan kesehatan terhadap lanjut usia (lansia) di Desa Bungaya Kaja Karangasem. Di desa Bungaya Kaja, pelayanan kesehatan ini, atas kerjasama Stikes Bali dengan Paikatan Perantau Bungaya (Prabu). Kegiatan tersebut langsung di bawah pengawasan, Ketua YP3LPK Stikes Bali, Drs., IB Arka. Hadir pada kesempatan itu, Perbekal Desa Bungaya Kaja, I Gede Arta Astawa, dan Ketua Prabu, IB Bajra, dan lansia yang mendapat pelayanan kesehatan, 300 orang. menurut Ketua YP3LPK Stikes Bali, IB Arka, kepedulian Stikes Bali ini, atas permintaan masyarakat, karena
lansia membutuhkan pelayanan kesehatan khususnya dari Stikes Bali, yang sekaligus memperingati Hut Prabu perdana. Peduli terhadap lansia di desa Bungaya Kaja melalui pengobatan gratis, juga merupakan aplikasi pengabdian kepada masyarakat, selain penelitian dan pendidikan yang diharuskan melalui tri dharma perguruan tinggi. Arka mengatakan, dalam kegiatan ini melibatkan 4 dokter dan 35 mahasiswa program studi (prodi) keperawatan dan prodi kebidanan Stikes Bali. Selain itu alumni Stikes Bali juga membantu memberikan pelayanan kepada lansia, di antaranya, 6 lulusan Stikes Bali asal desa Bungaya Kaja, yang sudah bekerja di Puskesmas dan Klinik serta Rumah Sakit (RS), di Karangasem. Sehingga sekaligus merupakan prestise bagi Stikes Bali, dan bukan hanya sebatas prestasi. Arka membenarkan, kegiatan ini merupakan bagian penting bagi mahasiswa semester II, untuk membuktikan prestasi dari masyarakat, sehingga memperoleh bebas SPP, dan itulah fleksibelnya Arka selaku ketua YP3LPK. Sementara itu, Perbekal Desa Bungaya Kaja, I Gede Arta Astawa sangat berterima kasih kepada Stikes
Bali dan kepada Prabu yang telah memfasilitasi terhadap kegiatan kemanusiaan ini. Arta Astawa mengharapkan, ke depan Stikes Bali agar tetap menjalin kerjasama. Masyarakat sangat mendukung program yang dilaksanakan Stikes Bali, terlebih program beasiswa. Di desa Bungaya Kaja hingga saat ini tidak terdapat gangguan kesehatan pada masyarakat, termasuk Demam Berdarah (DB). Total penduduk desa Bungaya Kaja, 500 jiwa. Namun khusus bagi lansia, gangguan
kesehatan yang dialami, sebatas gangguan pernapasan dan rematik, ujar Arta Astawa. Pada kesempatan itu, Ketua Prabu, IB Bajra mengemukakan, hingga kini sudah 400 perantau yang dihimpun, dan terbentuknya Prabu awal September 2012. Prabu sebagai organisasi indenpenden, aktif dalam pembangunan desa, dan saat ini sudah membangun Bali Taman di Pura Puseh. Dalam memperingati HUT Prabu perdana, juga dilaksanakan jalan sehat yang diikuti 1500 peserta serta menggelar kegiatan hiburan untuk ma-
syarakat, tandas IB Bajra. Sementara itu, khusus pelayanan kesehatan di desa Pererenan Badung, untuk memperingati Hari Ibu. Ketua Stikes Bali, Drs., I Ketut Widia, BN., Stud, MM., menguraikan, pada pagi hari dilaksanakan parade dan senam lansia, selanjutnya lomba menangkap belut, berdeklamsi, menghias tumpeng dan pemeriksaan tekanan darah. Dalam kegiatan ini melibatkan sejumlah mahasiswa Stikes Bali dan 2 dokter dari Puskesmas Mengwi II, dan acara cukup semarak. R-008
Mangupura-Fajar Bali SekolahTinggi Ilmu Pariwisata (Stipar) Triatma Jaya juga memperkenalkan hasil masakan kepada mahasiswa Stenden University, karena Stenden University juga berlokasi di kampus Stipar, serta mnjalin kerjasama dengan Stipar. Masakan tersebut diproduksi langsung di kitchen milik Stipar oleh mahasiswa di bawah pengawasan dosen, karena Stipar memiliki laboratorium kitchen. Pelayanan kepada mahasiswa Stenden University, agar mahasiswa tersebut lebih dekat mengenal tentang kelebihan Stipar. Stipar memiliki program studi (prodi), bisnis hospitaliti D 4, akomodasi dan catering S1, convensi, incentive dan pameran (MICE). Juga D3 divisi makanan dan minuman, manejemen usaha perjalanan wisata D3 dan manejemen perhotelan D3. Kepala Humas dan Pemasaran Stipar Triatma Jaya, Ni Luh Komang Candra Dewi, SE,MM., belum lama berselang menjelaskan, Stipar Tri-
atma Jaya mencetak lulusan yang profesional dan SDM yang dapat diandalkan di dunia kerja dan industri. Hal itu karena pertumbuhan pariwisata menuntut SDM yang profesional. Selain itu karir di industri pariwisata membutuhkan orang-orang yang senang bekerja dengan orang lain, dan senang dengan tantangantantangan setiap harinya. Oleh karena itu, mereka dituntut memiliki keterampilan interpersonal, berkomunikasi, rasa empati, dapat berbahasa asing dengan baik. Juga menguasai teknologi informasi dan kemampuan manejerial, ujar Candra Dewi. Sehubungan dengan itu, maka Stipar Triatma Jaya memiliki, kurikulum manejemen perhotelan, yang dirancang dengan penekanan pada keterampilan dan keahlian di bidang food and beverages, room division dan event manegement. Yang dilengkapi pengetahuan manejerial, human recourses, finance, marketing, teknologi informasi dan keterampilan teknis lainnya. Sedan-
gkan manajemen pariwisata, kurikulum dirancang dengan penekakan pada keterampilan dan keahlian dalam mengelola obyek wisata, tour and travel, guiding, ticketing, ground handling, cargo dan event management, juga dilengkapi seperti pada manejemen perhotelan. Sementara untuk on the job training atau program magang, mahasiswa mendapat pengalaman bekerja, melalui program magang selama 1-2 semester di hotel-hotel berbintang di dalam dan luar negeri. Serta industri-industri pariwisata seperti, travel agent, airlines, airport dan lainnya. Candra Dewi juga mengemukakan,, mahasiswa memiliki kompetensi yang dipercayakan untuk menjabar pada level supervisor atau midle manager di industri perhotelan dan pariwisata. Mahasiswa mampu merencanakan dan menciptakan peluang bisnis di bidang tersebut. Selain itu mahasiswa memiliki kompetensi bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya. Khusus prospek lulusan, mahasiswa lulusan program
studi perhotelan dan pariwisata memiliki peluang kerja yang sangat luas pada tingkat supervisory dan manejerial, baik dalam mau pun di luar negeri untuk pengelolaan. Tentang job information center, Stipar Triatma Jaya, membantu para alumni untuk berkonsultasi tentang bimbingan karir dan lowongan kerja. Mahasiswa diberikan kesempatan training ke Singapura, Malaysia, Belanda dan Amerika Serikat serta di kapal pesiar. R-008
FB/BLAS
Ketua Stikes Bali, IB Arka dan nyonya bersama Peranda serta lansia saat diperiksa tekanan darah
Kitchen Stipar Triatma Jaya Layani Mahasiswa Stenden University
484/XII/KTR
FB/BLAS
SMK Widya Mandala Badung Raih Juara di LKBB 2013
FB/PRAMONO
Senin, 23 Desember 2013, Tahun XIV
Ni Luh Komang Candra Dewi
pariwara
FAJARRBALI BALI FAJA
Sabtu, Senin,21 23Desember Desember2013, 2013,Tahun Tahun XIV XIV
453/XII/AGN
9
018/I/FB/KTR
192/VI/FB/KJS
419/XI/AGN
Di Jual Rumah Jl.Letna Reta type 150/136 4 kmr tidur 4 kmr mandi
AC tiap kmr, car port
Hubnngi :
0811388603 (wiwin)
466/XII/KTR
160/VI/FB/GLH
227/VI/FB/AG 418/XI/BLS
166/VI/FB/IGR
229/VII/IGR
021/VI/FB/KTR
252/VIII/IGR
237/VII/IGR
10 XL Luncurkan Komputer untuk Sekolah GIANYAR-Fajar Bali PT XL Axiata Tbk (XL) kembali meluncurkan program Komputer untuk Sekolah Interaktif (KUSI) dan secara simbolis menyerahkan seperangkat komputer kepadaa sekolah penerima bantuan di wilayah Bali. Program KUSI tahun ini merupakan penyelenggaraan tahun ke-5. Tahun ini XL menyediakan 225 unit komputer yang akan didistribusikan ke 75 sekolah di 27 kota/kabupaten di tanah air. Di Bali ada 6 sekolah yang menerima bantuan komputer untuk KUSI, yakni, SMA PGRI Blahbatuh, SMK PGRI Payangan, SMPN 2 Tegalalang, SMPN 1 Dawan, SMA Dwijendra, dan SMAN 1 Payangan.General Manager Sales XL East 2 Dodyk Supriyono saat penyerahan, Jumat (20/12) mengatakan, program KUSI ini untuk membantu tersedianya fasilitas Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) di lingkungan sekolah untuk digunakan sebagai pendukung sarana belajar mengajar bagi guru dan siswa. “Saat ini lita berada di era teknologi yang bergerak sangat cepat di mana informasi dan komunikasi berkembang dan menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, termasuk untuk dunia pendidikan. KUSI merupakan salah satu upaya XL untuk membantu pemerintah memeratakan kualitas pendidikan,” urainya. Program ini, lanjutnya, lebih memprioritaskan sekolah-sekolah yang berprestasi namun kurang memiliki fasilitas komputer dan akses internet untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar. Selain mendonasikan komputer, program KUSI juga memberikan pelatihan pengoperasian komputer dan social media kepada guru dan murid dari setiap sekolah yang mendapatkan donasi. “Agar donasi bermanfaat maksimal, kami akan lakukan pemantauan pemanfaatan donasi kepada setiap sekolah penerima. Kami juga akan menyelenggarakan kompetisi diantara setiap sekolah yang menerima KUSI,” kata Dodyk.Untuk penyelenggaran program KUSI tahun ini, XL bermitra dengan PKPU dalam melakukan pendataan kebutuhan, distribusi dan pendampingan program. Kenapa program KUSI yang dipilih? Menjawab pertanyaan ini, Dodyk mengatakan, karena berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, hanya 30% sekolah di Indonesia yang mempunyai laboratorium komputer di linngkungan sekolahnya, dan hanya 10-15% dari 3,31 juta guru yang memiliki pemahaman dan kemampuan menggunakan internet dengan baik. RL
Pengangguran Tahun 2014 Turun Jadi 7,24 Juta
JAKARTA – Fajar Bali Jumlah pengangguran di Indonesia pada tahun 2014 diprediksikan menurun menjadi 7,24 juta orang. Jumlah ini diprediksi turun sekitar 0,22 persen dari jumlah pengangguran terbuka pada tahun 2013 ini yang sebanyak 7,39 juta orang. Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, penurunan jumlah pengangguran terbuka tersebut disebabkan optimisme tumbuhnya perekonomian Indonesia dan semakin berkurangnya tambahan angkatan kerja baru. “Pemerintah optimistis tahun depan perekonomian Indonesia akan tumbuh dengan baik sehingga diperkirakan akan dapat menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas,” kata di Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an, Tebuireng, Jombang pada Minggu (22/12) kemarin.Muhaimin mengatakan, pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk membuka lapangan kerja di berbagai sektor. Upaya itu untuk mengimbangi adanya tambahan angkatan kerja baru yang bertambah setiap tahunnya. “Angkatan kerja baru diperkirakan bertambah sebanyak 1,72 juta, yakni dari 118,19 juta tahun 2013 meningkat menjadi 119,91 juta pada tahun 2014,” jelas Muhaimin. Sementara itu, lanjut Muhaimin, Kesempatan kerja yang tercipta tahun depan diperkirakan sebanyak 1,87 juta orang yang disediakan oleh 9 sektor lapangan usaha. Dengan demikian diharapkan dapat mengimbangi bahkan mengurangi pertumbuhan angkatan kerja baru pada tahun 2014 mendatang.Semakin sedikitnya tambahan angkatan kerja baru, kata Muhaimin disebabkan karena semakin banyaknya anak-anak usia sekolah yang melanjutkan ke sekolah lebih tinggi. Baik yang ke SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi. Selain itu semakin sedikitnya pelajar yang droup out (DO) menyebabkan angaktan kerja baru yang memasuki pasar kerja semakin berkurang. NT
EKONOMI
FAJA R BALI Senin, 23 Desember 2013, Tahun XIV
Undian Gong Bali Dwipa Bank BPD Bali Nasabah Capem Legian Memperoleh Hadiah Utama
Undian Gong Bali Dwipa yang digelar Jumat (20/12) malam di Restoran Hongkong Garden, Denpasar, merupakan bentuk reward Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali kepada nasabah. DENPASAR-Fajar Bali Hadiah utama Gong Bali Dwipa Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali berupa satu unit mobil Nissan X-Trail diperoleh nasabah BPD Bali dengan nomer undian 06224684 yang jatuh pada Kantor Capem Legian dari LPD Desa Adat Pererenan dengan nomer rekening 0330222005xxx. Selain hadiah utama BPD Bali juga menyerahkan hadiah berupa empat unit mobil Daihatsu Xenia, dan untuk jenis rekening tabungan berupa SIBAPA, SIMPEDA, TABUNGANKU dan GIRO Anda, disediakan 30 unit sepeda montor Yamaha Mio. Direktur Utama BPD Bali, I Made Sudja, pada undian Bali Gong Dwipa, menjelaskan, undian ini merupakan bentuk
apresiasi dari Bank BPD Bali kepada nasabah. “Undian Gong Bali Dwipa Bank BPD Bali, salah satu reward disamping terus memotivasi nasabah dan masyarakat Bali untuk terus gemar menabung dan bertransaksi aktif di
BPD Bali,” ujar Dirut BPD Bali, I Made Sudja, di Restoran Hongkong Garden, Jumat (20/12) malam. Hadir pada undian tersebut para petingi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali meliputi, Direktur Operasional I Wayan
TIMIKA – Fajar Bali PT Freeport Indonesia, pengelola tambang emas dan tembaga terbesar di dunia, kemungkinan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, terkait implementasi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba). Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Peke r j a S e l u r u h I n d o n e s i a (SPSI) Serikat Pekerja - Kimia Energi dan Pertambangan (SP-KEP) Kabupaten Mimika Virgo Solossa mengatakan, dalam undang-undang minerba tersebut mengharuskan 99 persen hasil tambang tembaga dan emas serta lo-
gam ikutan lainnya harus dimurnikan di dalam negeri. Menurut Virgo, saat ini 30 hingga 40 persen konsentrat dari PT Freeport Indonesia sudah dikirim ke pabrik pemurnian (smelter) di Gresik, Jawa Timur. ementara selebihnya, menurut dia, masih diekspor ke luar negeri karena kapasitas pabrik pemurnian di Gresik maksimal menampung 40 persen kuota produksi dari Freeport. “Itu pun harus berbagi dengan Newmont, sehingga Freeport hanya mengirim 30 persen sementara 10 persen dipasok dari Newmont,” ungkap Virgo di Sekretariat DPC SPSI, Kamis (19/12). Virgo khawatir jika pemerintah pusat tidak memberi
kelonggaran, Freeport akan menurunkan kuota produksi hingga tersisa 30 hingga 40 persen saja. Dengan konsekuensi seperti ini, menurut dia, selaku pimpinan cabang SPSI yang membawahi puluhan serikat pekerja yang sebagian besar berada di wilayah kerja tambang Freeport, khawatir akan terjadinya pemutusan kerja massal. “Dengan penurunan produksi sekitar 60 hingga 70 persen, areal pertambangan tidak akan membutuhkan orang banyak lagi. Maka, sudah barang tentu sekitar 18 hingga 20.000 pekerja yang akan di-PHK dari total 31.000 pekerja saat ini,” jelas Virgo.KP
Karyawan Freeport Khawatir Di-PHK
Jelang Natal Harga Tomat dan Cabai Melambung
SERANG – Fajar Bali Menteri Perdagangan Gita Wirjawan baru saja melakukan inspeksi harga pangan di Serang, Banten. Gita menyambangi Pasar Induk Rau sebelum menghadiri acara pengukuhan pengurus Barisan Indonesia (Barindo), ormas yang dipimpinnya. “Saya sempat inspeksi harga dulu ke pasar Rau,” ujarnya, Minggu (22/12) kemarin. Dalam inspeksinya, Gita menemukan kenaikan harga menjelang libur natal dan tahun baru ini. “Ya ada kenaikan. Tomat, cabai merah, dan cabai keriting sedikit naik harganya,” imbuhnya. Kenaikan harga ini, menurut Gita disebabkan oleh pasokan yang menurun dari para petani. “Karena cuaca hujan terus menerus sehingga panen agak terganggu. Kita sudah antisipasi pasokannya kalau memang dari dalam negeri sendiri masih kurang, kita impor dari negara-negara Asia sekitar kita,” paparnya. NT
Warung Makan Ijo Tawarkan Menu Masakan Rumahan
DENPASAR-Fajar Bali Warung makan Ijo yang berada di Jl. Hayam Wuruk No. 169, Denpasar menawarkan Menu Masakan Rumahan, dengan menu special tuna bumbu merah, pindang awan dan bumbu santan. Pemilik Warung Makan Ijo, I Putu Darma, Minggu (22/12) kemarin menjelaskan, selain menu utama FB/AGUNG tersebut juga tersedia I Putu Darma menu penunjang sebut saja sayur lodeh, tumis sayur, tahu dan tempe goring. Pria asal Selokadan, Bangli ini menambahkan para pengunjung akan bisa menentukan pilihan dan memilih lauk yang disajikan sesuai dengan seleranya. “Pecinta kuliner bisa leluasa memilih menu yang minati atau disukai,” paparnya. Usaha yang ditekuni sejak tahun 2004 memilih nama warung makan Ijo karena nama tersebut enak diucapkan tak ada makna lain. Untuk harga yang ditawarkan mulai dari Rp 1.000 sampai dengan Rp 6.000 untuk masing-masing item lauk, sedangkan untuk per porsinya para konsumen hanya cukup membayar Rp 10.000. “Harga yang saya tawarkan masih bersahabat dengan kantong konsumen,” ungkap Pria kelahiran 1960 ini. M-004
FB/AGUNG
Undian Berhadiah Bank BPD Bali, di Hongkong Garden Restoran
FB/IST
Sudjana, Direktur Kredit BPD Bali IGN Agustana DM, Direktur Bisnis Non Kredit BPD Bali Ni Nym. Suryaningsih, dan Direktur Kepatuhan BPD Bali I Made Subaga Wirya beserta jajaran BPD Bali. Selain itu hadir pula perwakilan dari Gubernur Bali,
Bupati Badung dan Walikota Denpasar, Bank BI dan utusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Acara tersebut dimeriahkan oleh penampilan artis Ibu kota Syahrini, KIS Band dan Mc. Venita Arie bersama Arie Untung. M-004
Kurs Dolar Terus Naik
Pedagang Valas Untung Besar DENPASAR - Fajar Bali Kurs (nilai tukar) mata uang USD terhadap rupiah berangsur naik dan ‘betah’ di kisaran Rp 12 ribu. Hal ini bagi sebagian orang tentu menuai berkah. Ketua Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Bali Ayu Astuti mengungkapkan, kenaikan kurs dolar terhadap rupiah belakangan ini memberikan keuntungan tersendiri bagi para pedagang valas (valuta asing). “Kenaikan kurs sekarang merupakan rejeki mereka. Tapi ini sifatnya sementara,” ujarnya di Kuta, Minggu (22/12) kemarin. Namun Ayu melanjutkan, naiknya kurs dolar terhadap rupiah ini takkan lama. Apalagi, kebutuhan lainnya juga ikut naik. “Memang menguntungkan, tapi ini kan sementara. Barang - barang kebutuhan lainnya juga naik,” ucapnya. Keuntungan yang diperoleh para pedagang valas saat ini beber Ayu berkisar antara 10 - 20 persen. Di sisi lain, permintaan pembelian dolar untuk persiapan liburan akhir tahun ini juga ikut meningkat. Kebanyakan, penukaran dolar dilakukan oleh para tamu asing yang berlibur di Pulau Dewata. “Justru di akhir tahun ini banyak permintaan membeli dolar. Kalau yang menukar, sebatas tamu asing untuk keperluan selama berlibur di Bali saja. Selalu ada peningkatan pembelian dolar pasca libur akhir tahun,” kata Ayu. Terkait anggota APVA Bali yang saat ini telah mengantongi izin Ayu mengatakan sebanyak 124 anggota. “Yang tergabung di APVA hanya yang berijin. Yang tidak berijin tidak kami terima jadi anggota,” tegasnya. Lebih dominannya money changer (penukaran uang) tidak berijin diakui oleh Ayu. Bahkan, money changer ilegal tersebut tambahnya ibarat jamur di musim penghujan. “Kalau kurs naik, banyak money changer yang muncul. Mereka seperti jamur di musim hujan,” bebernya. Ayu menyebut, keberadaan money changer ilegal tersebut biasanya muncul di bulan Agustus hingga Desember. “Mereka kebanyakan berada di wilayah Kuta, Sanur dan Nusa Dua,” jelasnya. Beberapa langkah kata Ayu telah dilakukan APVA untuk meningkatkan citra pariwisata Bali. Hal ini untuk menghindari berbagai cercaan dari tamu asing yang selalu ditipu oleh pedagang valas ilegal. “Kami telah menyebarkan stiker - stiker yang ditempel di loket berijin. Hal ini juga untuk mengkampanyekan agar wisatawan mempergunakan money changer yang berijin,” ucapnya. Selain itu sebut Ayu, pihaknya juga dibantu dari kelurahan - kelurahan di beberapa kawasan wisata untuk membantu memantau dan menghimbau para pedagang valas agar segera mengurus perijinan. “Kami juga meminta bantuan kepada kelurahan - kelurahan yang ada untuk memantau dan memberi himbauan kepada para pedagang valas Dalam kesempatan ini Ayu juga mengatakan telah mensosialisasikan kepada seluruh anggota APVA Bali bahwa sejak 1 Januari 2014 sistem pembayaran mulai dilakukan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). W-011
Bank Mandiri Siapkan Rp 16,25 Triliun
Khusus untuk Natal dan Tahun Baru 2014 JAKARTA – Fajar Bali Bank Mandiri menyiapkan dana sebesar Rp 16,25 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2014. Jumlah ini naik 10 persen dibandingkan tahun lalu. Corporate Secretary Bank Mandiri Nixon L.P. Napitupulu mengatakan, pendistribusian dana difokuskan pada 23 Desember 2013 sampai 1 Januari 2014. Pasalnya, pada rentang waktu tersebut, transaksi masyarakat diperkirakan akan meningkat untuk pemenuhan kebutuhan perayaan Natal dan tahun baru 2014. “Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan dana nasabah, kami menyiapkan pasokan dana sebesar Rp 1,3 triliun per hari untuk mengisi mesin ATM pada dua hari sebelum Natal sampai dengan hari per-
tama Tahun Baru 2014,” kata Nixon dalam siaran pers, Minggu (22/12). Bank Mandiri, lanjut Nixon, juga menerapkan sistem Cash Management dan sistem monitoring operasional seluruh ATM, baik untuk menjaga ketersediaan uang dalam ATM maupun availibilty ATM. ”Kami berupaya memastikan Mandiri ATM selalu siap digunakan dengan dukungan pengelola ATM dan teknisi handal untuk memonitoring kinerja ATM selama 24 jam,” ujar Nixon. Saat ini nasabah Bank Mandiri dapat melakukan transaksi melalui 11.454 ATM Mandiri yang tersambung dalam jaringan ATM Link dengan jumlah total 38.342 ATM. Selain itu, Bank Mandiri juga menyediakan layanan 24 jam lainnya seperti Mandiri SMS, Mandiri Mobile, Mandiri Inter-
net dan Mandiri Call atau Phone Banking. Mandiri Call 14000 melayani nasabah 7x24 jam sepanjang tahun termasuk pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2014, baik layanan melalui phone banking secara otomatis maupun layanan melalui Staff, melalui Mandiri SMS dan Mandiri Internet nasabah dapat pula menikmati layanan perbankan kapanpun dan dimanapun. Seluruh layanan perbankan 24 jam ini menyediakan sarana yang memungkinkan nasabah bertransaksi dengan nyaman dan aman berupa informasi rekening, transaksi transfer, transaksi pembayaran listrik, air, telepon/handphone, kartu kredit, tiket pesawat dan kereta api, pajak, pendidikan, asuransi, televisi berlangganan, internet, atau pembelian isi ulang pulsa. Nixon menambahkan, seluruh kantor cabang Bank Mandiri
FB/IST
yang berjumlah 1.983 kantor, akan tetap beroperasi seperti biasa hingga akhir tahun 2013, kecuali pada libur natal dan tahun baru. Sedangkan pada cuti bersama tanggal 26 Desember 2013, Bank
Mandiri akan mengoperasikan masing-masing 145 cabang di seluruh Indonesia untuk melayani pembayaran setoran BBM/ non-BBM nasabah Pertamina serta transaksi kas terbatas untuk pembayaran pajak. KP
FAJAR BALI
Senin, 23 Desember 2013, Tahun XIV
NASIONAL
11
Bursa Kandidat Sekum KONI Bali
Mesti Berprestasi dan Punya Network Internasional DENPASAR–Fajar Bali Pasca terpilih sebagai Ketua Umum KONI Bali secara aklamasi, Ketut Suwandi kini konsentrasi menyusun kabinetnya Pensiunan Kadis Cipta Karya Badung ini menegaskan akan segera membentuk fungsionaris bersama anggota formatur yang telah ditunjuk, yakni Lan Ananda (TI Bali) dan I Made Sudarsa (KONI Karangasem). Namun tak bisa disembunyikan beberapa dedengkot olahraga di Bali mulai memperbincangan figur Sekretaris Umum (Sekum) KONI Bali yang dinilai strategis sebagai sentral kemajuan olahraga di Bali. Pasalnya, ke depan KONI Bali dihadapkan pada pembahasan program dan bidding Bali sebagai tuan rumah PON 2020 mendatang. Terkait itu, pemerhati olahraga di Bali, I Made Sudira mengharapkan figur yang akan mendampingi Suwandi sebagai fungsionaris, terutama posisi sekum hendaknya mampu membawa perubahan besar pada cabang olahraga, terutama keseriusan dalam pembinaan. Tentunya bukan hanya keinginan kuat saja yang bisa mencapai hal itu, namun harus didukung dengan kecintaan dan yang pasti bisa menjembatani proses administrasi olahraga dengan pemerintah, termasuk punya inovasi mencari biaya untuk olahraga yang membutuhkan modal besar ini. Selain itu, mantan atlit bola voli Bali asal Sanur ini menilai
Bali sebagai daerah pariwisata dunia hendaknya tidak hanya berkutat pada persoalan wisata budaya. Sebaliknya, Sudira mengharapkan agar Bali juga bisa dikembangkan dengan destinasi baru yakni sport tourism. Untuk mewujudkan itu, salah satunya sosok yang akan dipercaya sebagai sekum KONI hendaknya memiliki networking olahraga secara internasional dan mengglobal. “Buat apa memilih sekum atau pengurus karena kedekatan personal. Jika itu dilakukan jangan bermimpi olahraga di Bali akan maju,” tukas Sudira. Pengusaha akomodasi wisata yang sukses membina anaknya, Ni Made Dita menjadi pegolf nasional itu mengakui memang tidak mudah mencari nahkoda yang serius dalam membina olahraga di Bali. “Kami ingin cabang olahraga di Bali ini ditangani oleh orang yang benar-benar serius dan mencintai, karena mengembangkan olahraga ini bukan hanya sekadar dari keinginan kuat semata, tetapi harus didukung dengan pengalaman dan jaringan internasional serta berwawasan global,” terang Sudira di Pantai Sanur, Minggu (22/12) kemarin. Pihaknya kurang sependapat jika posisi Sekum KONI Bali dan pengurus lainnya diisi oleh figur yang kurang kredibel dan tidak memahami olahraga. “Bagaimana bisa memajukan olahraga jika menyusun pengurus saja ribut. Kembalikan kepengurusan KONI
abdian kuat dan pernah terjun langsung dalam berbagai even olahraga berskala nasional maupun internasional. Pro-
mendukung tugas aparat keamanan, terutama di lingkungan masing-masing. Mantan Kapolda Bali ini menambahkan, Pemprov senantiasa mendukung upaya aparat keamanan dalam menjaga Bali tetap kondusif. “Kalau bantuan dari Pemprov, itu sifatnya rutin dan telah terencana setiap tahun,” imbuhnya. Harapan senada disampaikan Kapolri Komjen Pol, Sutar-
Maryoto Subekti
FB/IST
Bali pada khitah pembinaan olahraga, yakni diisi oleh figur yang pernah menorehkan prestasi olahraga baik nasional, regional, bahkan internasional,” harapnya. Saat disebut posisi Sekum KONI Bali mengerucut pada nama Maryoto Subekti (dosen olahraga sebuah PT swasta di Bali/mantan pelatih Timnas Woodbal Oman) dan Budi Adnyana (lawyer/Kabid Organisasi TI Bali), Sudira menjawab diplomatis. “Siapa saja dari figur itu jadi Sekum KONI tidak masalah, asalkan memahami pembinaan olahraga dengan manajemen yang terbuka. Akan lebih baik lagi jika Sekum KONI pernah berprestasi saat jadi atlit maupun pelatih, karena tahu liku-liku pembinaan olahraga,” tandasnya. Secara terpisah mantan Hu-
Made Sudira
FB/IST
mas PBVSI Bali, Sudharma Hariawan berharap agar momentum kepengurusan KONI Bali pada kabinet Suwandi dijadikan sebagai sarana pembinaan prestasi olahraga dan pencitraan bidding Bali sebagai tuan rumah PON 2020 mendatang. Musorprovlub KONI Bali yang telah berjalan sportif hendaknya pula dibarengi pengisian fungsionaris secara sportif dan profesional. Terkait figur Sekum KONI, PNS Pemkab Badung yang sukses memimpin kontingen bola voli indoor Bali merebut medali perunggu untuk pertama kali pada PON Kaltim ini menyerahkan sepenuhnya kepada tim formatur untuk menggodok dengan berbagai kriteria dan pertimbangan. “Memajukan olahraga dibutuhkan sosok yang punya peng-
man dalam pengarahan yang dibacakan Gubernur Mangku Pastika. Sutarman mengingatkan bahwa meningkatnya dinamika situasi Kamtibmas serangkaian Nataru memerlukan upaya dan langkah pengamanan yang komprehensif dari Polri dengan dukungan seluruh komponen masyarakat. Secara nasional, pengamanan Nataru tahun ini total melibatkan 144.464 personil yang terdiri dari 92.009 personil Polri, 16.982 TNI dan 35.473
personil instansi terkait beserta komponen masyarakat lainnya. Operasi Lilin 2013 berlangsung selama sepuluh hari terhitung mulai 23 Desember 2013 hingga 1 Januari 2014. Dalam pelaksanaan tugas, Kapolri mengingatkan personilnya agar mengutamakan tindakan simpatik serta menghindari sikap arogan. Lebih dari itu, aparat juga diminta menumbuhkan kepekaan dan empati terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat. Sehingga dengan demikian aparat
dapat mencerminkan diri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Selain pengamanan yang bersifat umum, Kapolri juga mengingatkan jajarannya untuk mangantisipasi ancaman terorisme. Karena hingga saat ini masih ada sel-sel terorisme yang aktif melakukan kegiatan. Di samping itu, berbagai aksi anarkis juga menjadi ancaman yang harus mendapat atensi dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru. W-019
ibu, membuat ibu senang dan puas hatinya. Ibu selalu hadir dan berada dalam keluarga. Tiada anak-anak yang sanggung berpisah dengan ibunya. Mereka senantiasa hidup dengan si ibu, disebabkan oleh setia bhaktinya kepada ibunya yang dianggap bagaikan Dewa, usia panjang dan sorgalah merupakan ganjarannya. Sungguh mulia kasih sayang dan cinta ibu, selama mengandung ibu merasa sangat sakit, mengantuk lamban, kegelisahannya sukar dilukiskan. Ketika anak lahir ibu letih dalam badan dan pikiran namun mendengar anaknya lahir sehat gembira. Kebaikan ibu sangat besar dan dalam penjagaan dan pengabdiannya tidak pernah berhenti, ibu senantiasa menyimpan yang manis untuk anak dan tanpa mengeluh menelan yang pahit bagi dirinya. Ibu tetap bertindak hanya demi kepentingan putra putrinya dan merelakan apa yang dimilikinya untuk anak. Demikian si ibu rata benar
cinta kasihnya kepada anakanaknya, sebab baik cakap ataupun tidak cakap, berkebajikan atau tidak, miskin atau kaya anak-anaknya itu semua dijaga baik-baik olehnya dan diasuhnya mereka itu. Tidak ada yang melebihi kecintaan beliau dalam hal mengasihi dan mengasuh anak-anaknya. Jika tiada ibu, kegalauan, kegelisahan, kesedihan, hampa, kesepian merundung sang anak. Hal ini terjadi pada Karna dalam setiap perjalanan hidupnya, memuja-memuji agar ibunya hadir. Mempertanyakan pada setiap orang siapa sejatinya yang menjadi ibunya seolah membuat bergetar dunia. Orang yang ditinggalkan ibunya, yang disebabkan karena bermusuhan dengan ibu, miskinlah orang itu disebut, mengalami duka nestapa dan hal menyebabkan dunia seakanakan tidak ada apa-apanya, sepi adanya. Bermusuhan dengan ibu merupakan suatu hal yang me-
nyebabkan menderita. Tanpa restu dan doa ibu dalam kasih sayangnya membuat kita bingung, dari bingung inilah menyebabkan kemarahan, ketamakan, iri hati. Sungguh menderitanya ditinggal ibu seperti pitik kilangan ina (seperti anak ayam kehilangan induknya) kelimpungan tidak tentu arah. Oleh karena itulah perilaku pada ibu hendaknya memberi salam selamat dan menyapanya dengan sopan santun, mempersilahkan duduk, kemudian menyembah serta dengan sopan duduk bersila dihadapannya, pada waktu berangkat hendaklah mengantarkannya. Bersujud bhakti, hormat pada ibu merupakan hal utama sebagai seorang putra dan masyarakat. Untuk itulah jangan bermusuhan, bertentangan apalagi melawan ibu. Mohonlah doa restu agar dalam perjalanan hidup kita rahayu. Selamat hari ibu. Cahayamu bagaikan sang surya yang menerangi jiwa anak-anak.*
tuk ikut bergerak ngatur anakanak,” terangnya. Terlebih, kawasan pendidikan juga menjadi salah satu wilayah yang masuk KTR. Karenanya, pihak sekolah juga diminta untuk pro aktif dalam melakukan sosialisasi tentang Perda KTR guna menekan angka perokok di kalangan pelajar. Menyinggung dihapusnya zonasi iklan rokok di lingkup sekolah, pihaknya sangat menyayangkan. “Industri ingin perokok banyak, tapi kemudian tidak ada
regulasi soal itu,” jelasnya. Terlebih saat ini industri rokok juga sudah masuk ke institusi pendidikan. “Ada salah satu SMA yang masih bekerjasama dengan industri rokok,” urainya. Selain itu di lingkungan kampus saat ini industri rokok malah mempermudah mahasiswa mendapatkan beasiswa. “Sekarang syaratnya hanya melampirkan surat keterangan kuliah saja, kalau dulu ada izin dari dekan, izin dari fakultas, sekarang tidak seperti itu,” terang Titik.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 40 persen siswa dari 16 sekolah tingkat SMP dan SMA di Denpasar merokok. Angka ditemukan setelah Universitas Indonesia (UI) bersama Dinas Kesehatan Denpasar melakukan survei tingkat perokok di kalangan pelajar di Denpasar. Tercatat pula tiga alasan utama kenapa siswa merokok, di antaranya, karena terpengaruh teman, untuk menghilangkan stres, serta karena ada salah satu anggota keluarga yang merokok. R-004
beserta kramanya ikut mengawal berbagai kebijakan pembangunan,” ujarnya. Di samping itu, desa pakraman juga diharapkan berperan dalam mengantisipasi pengaruh negatif di era globalisasi. Berbagai potensi isu sensitif dalam masyarakat yang semakin heterogen juga diharapkan mendapat perhatian dalam pasamuan agung terse-
but. Dalam kesempatan itu Gubernur juga mengingatkan agar prajuru desa pakraman beserta jajarannya terpacu untuk meningkatkan kualitas individu agar mampu membawa kramanya ke arah yang lebih baik. Sementara, dalam Pasamuan Agung Sabtu lalu, ada dua hal penting yang dibahas. Yakni keberadaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang telah diakui
dalam UU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro serta tata cara pertanggungjawaban bantuan yang diterima dari pemerintah provinsi atau kabupaten/ kota. Pertanggungjawaban pengelolaan anggaran menjadi sangat penting sejalan dengan upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah. W-019
Ibu dan Surga DARI HALAMAN 1
Ramayana meledak ketika Dewi Sita diculik oleh Rahwana. Intinya, perlakuan kasar terhadap wanita beresiko menimbulkan pertumpahan darah. Di sini kita diajarkan untuk menengok pepatah tua: surga ada di telapak kaki wanita yang kelak menjadi seorang ibu. Kenapa disebut demikian? Karena hanya ibu yang mengalami apa yang disebut dengan nyakit waktu melahirkan kita. Begini disebutkan dalam Sarasamuscaya: Apan lwih temen bwating ibu, sangkeng bwating lemah, katwangana, tar bari-barin kalinganya aruhur temen sang bapa sangke langit (sebab jauh lebih berat kewajiban ibu daripada beratnya bumi, karenanya patut dihormati beliau dengan sungguh-sungguh, tanpa raguragu demikian pula lebih tinggi penghormatan kepadanya daripada tingginya langit). Tiada lain lagi hanya dengan setia bhakti hormat terhadap
kuat jaringan yang dimiliki dalam networking internasional maupun nasional,” tukasnya. R-002
Bantuan Parpol Rp 1 Miliar Lebih
Antisipasi Ancaman Jelang Nataru DARI HALAMAN 1
fesionalisme seorang Sekum KONI akan diuji oleh seberapa besar prestasi yang pernah ditorehkan dan seberapa
DENPASAR-Fajar Bali Bantuan keuangan untuk 10 partai politik peraih kursi di DPRD Provinsi Bali yang diberikan Pemerintah Provinsi setempat pada tahun 2013 mencapai lebih dari Rp1 miliar. “Bantuan keuangan yang diberikan Pemprov Bali tidak sama antara satu parpol dengan parpol lainnya karena disesuaikan dengan perolehan suara hasil Pemilu Legislatif 2009 dan perolehan kursi di DPRD Bali,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali I Gede Putu Jaya Suartama di Denpasar, Minggu (22/12). Ia mengemukakan secara total 10 parpol peraih kursi di DPRD Bali mendapatkan bantuan keuangan parpol sebesar Rp1.004.067.765. “Sebenarnya 10 parpol yang meraih kursi di DPRD Bali berhak mendapatkan bantuan keuangan tersebut. Hanya saja satu parpol yakni Partai Karya Perjuangan yang mendapatkan satu kursi dewan dengan perolehan suara 16.194, hingga saat ini tidak mengajukan proposal sehingga bantuan keuangannya sebesar Rp10,25 juta tidak bisa kami realisasikan,” ujarnya. Nilai bantuan per suara, ucap dia, sebesar Rp 633 yang didapatkan dari perhitungan jumlah bantuan APBD Provinsi Bali tahun anggaran sebelumnya dibagi dengan jumlah perolehan suara hasil pemilu DPRD Provinsi pada 2009. Sedangkan besaran bantuan keuangan yang didapatkan setiap parpol merupakan hasil perkalian antara nilai bantuan per suara dengan perolehan suara pada Pemilu 2009. Contohnya, Partai Hanura yang mendapatkan suara 67.988, maka partai tersebut berhak mendapatkan bantuan sebesar Rp43,03 juta. Adapun besaran bantuan keuangan yang didapatkan sembilan parpol lainnya yakni PDI Perjuangan (Rp468,65 juta), Golkar
(Rp191,86 juta), Demokrat (Rp167,23 juta), Hanura (Rp43,03 juta), PNIM (Rp32,64 juta), Gerindra (Rp28,20 juta), PKPB (Rp22,80 juta), PKPI (Rp19,79 juta), dan PNBKI (Rp19,58 juta). “PDI Perjuangan mendapat bantuan terbesar karena perolehan kursinya juga terbanyak di DPRD Provinsi Bali yakni 24 kursi dengan total 740.366 suara pemilih pada 2009,” katanya. Jaya Suartama mengatakan pemberian bantuan keuangan untuk parpol tersebut mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 24 Tahun 2009 yang telah diubah menjadi Permendagri No 26 Tahun 2013 tentang Pedoman Tata Cara Penghitungan, Penganggaran dalam APBD, Pengajuan, Penyaluran dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Parpol. “Dana tersebut dapat digunakan oleh parpol dalam upaya memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Sebelum mendapatkan bantuan, tentunya harus mengajukan proposal pada kami dan selanjutnya penggunaan dananya harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya. Jika ternyata ada parpol yang tidak mengajukan proposal, tambah Jaya, kesalahan bukan terletak pada Pemerintah Provinsi Bali karena sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi. Parpol yang tidak mengambil bantuan keuangan, maka dana yang dialokasilan kembali ke kas daerah. Menurut dia, untuk besaran bantuan keuangan tiap parpol pada tahun mendatang tergantung pada hasil Pemilu Legislatif 2014. Parpol yang mendapatkan bantuan keuangan pun akan berbeda sesuai dengan yang nantinya mendapatkan kursi di DPRD Bali. RL
Polda Bali Bentuk Pamswakarsa di Nusa Lembongan DARI HALAMAN 1
berjumlah 30 orang. Diungkapkan, pengamanan kawasan laut di wilayah Pulau Nusa Lembongan perlu ditingkatkan mengingat di pulau itu bisa dijadikan transit dari daerah lain yang dikhawatirkan mengancam keamanan di pulau
wisata tersebut. Selain itu, kerawanan keamanan yang dikhawatirkan terjadi yakni sebagai pembuangan hasil curian. Direktorat Polisi Perairan Polda Bali telah melakukan antisipasi dengan meningkatkan pengawasan perairan di sejumlah pintu masuk Pulau Bali baik
pintu masuk resmi maupun tak resmi. Tubuh menjelaskan bahwa jalur tak resmi atau “jalur tikus” terdata sebanyak 67 titik di Kabupaten Buleleng, Jembrana, dan Karangasem. “Kami tingkatkan pengawasan di jalur itu untuk antisipasi masuknya teroris,” katanya. AN
berobat gratis. “Saya benarbenar tenang kalau sudah bawa kartu JKBM”, sebutnya. Semenjak itu, kartu JKBM dianggap ‘kartu sakti’ yang bisa membuatnya mudah mengakses kesehatan. Apalagi dirinya mendapat pelayanan kesehatan secara gratis. “JKBM benar-benar saya rasakan manfaatnya. Karena kartu ini, saya tak takut lagi datang ke rumah sakit atau puskesmas”, jelasnya. Dastra pun berharap, kartu JKBM bisa dimiliki oleh semua anggota keluarga, karena untuk saat ini kartu JKBM hanya diberikan dan dimiliki oleh kepala
keluarga saja. Persoalannya jika misalnya salah satu anggota keluarga yang namanya tidak tercantum di kartu JKBM kena musibah dan ingin mendapat pelayanan kesehatan, maka harus melampirkan foto copy KTP dan beberapa surat lainnya. “Alangkah baiknya kartu JKBM bisa dimiliki masing-masing anggota keluarga. Sehingga kami bisa dengan mudah mengakses pelayanan kesehatan dan tidak perlu lagi melampirkan foto copy KTP. Tetapi saya benar-benar senang ada program ini,” tutup Pria tamatan Sekolah Dasar ini. M-004
Berharap Kartu JKBM Dimiliki Tiap Anggota Keluarga DARI HALAMAN 1
(22/12) kemarin. Pemuda yang bekerja di perusahaan penghancur kertas ini menceritakan, tiga bulan yang lalu dirinya sempat mengalami kecelakaan sepeda motor di daerah Batubulan, Gianyar. Kondisi Dastra saat itu penuh luka sehinga mau tidak mau harus segera dilakukan pengobatan. Saat itu Dastra malah memilih berobat dan beristirahat di Desa Kubu, Karangasem. Di Kubu Dastra langsung meluncur ke Puskesmas. Lantaran menggunakan JKBM, dirinya bisa
LPA Khawatir Perokok Baru Bertambah
DARI HALAMAN 1
juga koordinator tim advokasi peraturan daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Minggu (22/12) kemarin. Hasil survei yang dilakukan UI bersama Dinas Kesehatan Denpasar diharapkan dijadikan acuan terkait dengan legislasi seperti penerapan perda KTR yang saat ini sudah disahkan di Denpasar. “Kami sudah ada kerjasama dengan PGRI di Denpasar, kami juga berharap adanya advokasi guru-guru un-
Desa Pakraman Diharapkan Ikut Kawal Bali Mandara DARI HALAMAN 1
Ngurah Pemayun. Sebagai partner pemerintah, khususnya dalam pembangunan adat dan budaya, Desa Pakraman diharapkan ikut mengawal berbagai program Bali Mandara Jilid II yang saat ini tengah berjalan. “Selain memberi masukan dan pertimbangan, saya berharap prajuru desa pakraman
026/VI/FB/MHM
12
SENIN, 23 DESEMBER 2013 | TAHUN XIV
TESTIMONI
Terbantu JKBM NEGARA- Fajar Bali Program kesehatan Jaminan Kesehatan Bali Mandara dari Provinsi Bali, tampaknya banyak dirasakan manfaatkan oleh masyarakat. Manfaat yang dirasakan masyarakat, terutama yang menjalani rawat inap di rumah sakit, tentunya sangat berarti bagi masyarakat yang memang membutuhkan atau segera mendapatkan pelayanan kesehatan dari petugas medis. Meski masih ada saja yang terjadi kekurangana akan pelayanan JKBM, namun kebanyakan masyarakat merasa bersyukur telah terbantu dengan memanfaatkan JKBM. Beban biaya yang semestinya besar sekali, dengan rincian biaya operasi plus rawat inapnya, dapat ditekan, sehingga pasien tidak terbebani biaya pengobatan di rumah sakit. Manfaat JKBM tersebut, salah satunya diakui oleh Putu Astika (58) warga Lingkungan Satria Kelurahan Pendem, FB/PRAM Kecamatan Jembrana. Putu Astika Dirinya telah memanfaaatkan JKBM, ketika harus menjalani operasi patah tulang pada kaki kirinya yang dilaksanakan di RSU Tabanan, sebulan lalu. Saat ditemui di rumahnya, Minggu (22/12) kemarin, Putu Astika mengaku telah dibantu oleh JKBM. Jika tidak menggunakan JKBM, dia berani menduga biayanya dipastikan membengkak hingga puluhan juta. Dia juga mengaku tak seluruh pembelian obat dengan menggunakan JKBM. Namun paling tidak dapat mengurangi pengeluaraan biaya yang cukup besar. Patah tulang yang dialami Astika, dialaminya akibat kecelakaan lalu lintas terjadi pada 17 Nopember 2013. Kecelakaan yang dialami tidak ada lawannya, tetapi hanya jatuh sendiri, sehingga kaki kirinya tertimpa sepeda motor. “Dari pihak keluarga saya, diminta berobat ke rumah sakit Tabanan saja,” ujarnya. Selama pengobatan sampai operasi dengan memanfaatkan JKBM. Lantaran tak memiliki kartu JKBM, sehingga harus mencari surat keterangan penggantu kartu JKBM di kantor Kelurahan Pendem. Setelah sebulan ini, kondisinya kini sudah mulai pulih kembali. Kendati sampai sekarang masih belum diijinkan berjalan oleh dokter, namun kaki kirinya sudah mulai pada tahap penyembuhan. Untuk sementara ini dia hanya diijinkan memakai kursi roda. “Sekali lagi saya terima kasih sudah terbantu oleh JKBM,” ujar mantan sirkulasi Koran Fajar Bali beberapa tahun yang lalu. W-003
Bale Parum
Awal 2014 Layanan JKBM Diperluas
Pasien Jampersal Tercover DENPASAR-Fajar Bali Diberlakukanya Jaminan Kesehatanan Nasional (JKN) di awal Januari 2014 mendatang, memang sempat menimbulkan banyak pertanyaan masyarakat Bali. Utamanya mengenai pelayanan Jaminan Persalinan Nasiolan (Jampersal) yang dihapuskan dari Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS). Persalinan yang sebelumnya didanai oleh APBN, mulai Januari 2014 tidak akan ditanggung lagi. Melihat situasi ini, Pemerintah Provinsi Bali pun mengambil langkah cepat, yakni dengan memperluas cakupan pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Oleh karena itu, 2014 mendatang ibu hamil di Bali dapat bernafas lega, karena JKBM siap melayani. “Saya paling takut lihat ibu-ibu tidak dapat pelayanan yang baik saat melahirkan. Kalau sampai terjadi begitu kita salah, kita dosa. Jadi kita atur lagi, sehingga Jampersal bisa tercover dalam JKBM,” ujar Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika beberapa waktu lalu. Gubernur memastikan, masyarakat Bali harus mendapat prioritas di bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Ia tidak ingin, hanya gara- gara Jampersal dihapuskan dari BPJS, ibu hamil yang ada di
Bali merasa was-was. Sementara, Kepala UPT JKBM, IGA Mahadewi menyampaikan, JKBM sudah siap memperluas pelayanan di tahun 2014. Yakni dengan menambah pelayanan untuk ibu melahirkan yang tidak ditanggung oleh
BPJS. Berdasarkan data, saat ini hanya ada 904.000 jiwa penduduk Bali yang tercover BPJS atau disebut sebagai Penerima Bantuan Iur (PBI), sedangkan sisanya yakni sekitar 2,7 juta tertanggung oleh JKBM. “Jika sebelumnya diantara 2,7 juta
jiwa itu terdapat ibu hamil maka akan ditanggung oleh Jampersal di BPJS. Tetapi, mulai tahun 2014 hal itu tidak dapat dilakukan lagi, nanti ibu-ibu melahirkan itu akan ditanggung oleh JKBM,” papar Mahadewi. Dengan masukkan Jampersal
ke dalam JKBM, maka dana yang harus dikucurkan oleh Pemprov Bali pun meningkat. Tercacat di tahun 2014, sebanyak Rp 334 miliyar sudah disetujui untuk anggaran kesehatan. Jumlah dana itu tentu meningkat jika dibandingkan dengan anggaran di tahun 2013 yang hanya Rp 280 miliyar. Alasan penambahan anggaran ini juga dilandasi oleh adanya devisit di beberapa kabupaten yang jumlahnya mencapai Rp 20 miliyar. “Berdasarkan hitung-hitungan pelayanan sampai akhir Desember 2013 ini, maka sebenarnya anggaran JKBM di beberapa Kabupaten mengalami devisit sekitar Rp 20 miliyar. Diantaranya, Kabupaten Buleleng, Gianyar, dan Tabanan,” jelasnya. Hal ini juga sekaligus sebagai pembuktian, bahwa anggaran JKBM tidak lebih. Justru sebaliknya, karena jumlah pasien yang tidak dapat diperhitungkan, anggaran JKBM devisit . Walaupun demikian, sekali lagi, Gubernur Pastika mengatakan, pihaknya tidak pernah ragu-ragu menambahkan anggaran, jika itu memang untuk kepentingan masyarakat. Terlebih lagi, untuk bidang kesehatan yang menjadi prioritas di Program Bali Mandara Jilid II. W-019
sektor,” kata Wakil Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Jata, Minggu (22/12). Ia mengatakan keluhan itu menurutnya sederhana mulai dari ribetnya mengurus Kartu JKBM dan minimnya fasilitas di Rumah Sakit yang menangani JKBM. Hal ini penting dilakukan sehingga ke depan program ini
benar-benar berjalan secara maksimal. “Masyarakat tidak bisa disalahkan, disini peran Pemerintah dan komponen lainnya untuk ikut mensosialisasikan program ini sangat diperlukan,” katanya. Sementara itu, Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) sangat berguna bagi para
pedagang canang di Sukawati. “Sangat dirasakan oleh rakyat khususnya pedagang canang di Sukawati,” kata I Wayan Sudira, salah satu pemerhati sosial di Gianyar. Karena ada JKBM ada salah satu pedagang canang diwilayahnya terbantu. Bahkan, biaya yang habis puluhan juta
itu tidak dibebankan kepada pasien. Bukan hanya pedagang canang, dirinyta juga merasakan hal yang sama yakni pernah jatuh dan mengalami patah tulang. Namun ketika memakai JKBM semua biaya ditanggung. “Kami harap JKBM ini tetap ada, karena sangat membantu,” jelasnya.W-005
Gubernur Made Mangku Pastika saat menengok salah seorang pasien yang ditanggung JKBM
FB/DOK
Petugas Kesehatan Perlu Sinergi Sosialisasikan JKBM GIANYAR- Fajar Bali Petugas Kesehatan perlu melakukan sinergi untuk ikut mensosialisasikan program JKBM, sebab selama ini program tersebut masih saja mendapatkan keluhan dari masyarakat. “Perlu sinergi yang kuat antar berbagai pihak dalam hal ini Dinas Kesehatan selaku leading
Bali Clean and Green :
Program Penghijauan sebagai Upaya Menjaga Keberlangsungan Hidup Oleh:
FB/IST
I Wayan Karta, S.Pd., M.Si.
P
emerintah Provinsi Bali telah berkomitmen mewujudkan Green Province semenjak pemerintahan Gubernur Made Mangku Pastika. Program ini merupakan salah satu program terobosan Bali Mandara dalam hal menjaga lingkungan Bali. Program ini sangat perlu didukung dengan memperhatikan permasalahan lingkungan yang semakin kompleks. Pemerintah Provinsi Bali dalam mencapai Program Bali Green Province telah menerapkan tiga strategi melalui Green Culture, Green Economy, dan Clean and Green. Program Clean and Green merupakan salah satu kegiatan yang harus gencar dilakukan mengingat program ini akan mempercepat tercapainya Bali Green Province. Gerakan penghijauan terus digalakkan pemerintah dengan melakukan gerakan penanaman pohon serta pemberian bantuan bibit tanaman kepada masyarakat sebagai upaya rehabilitasi hutan dan lahan. Hal ini perlu dilakukan mengingat Provinsi Bali masih memiliki lahan kritis seluas 55.313 Ha serta semakin tingginya tingkat pencemaran gas karbondioksida yang memicu peningkatan pemanasan global. Pemerintah melalui Dinas Kehutanan telah memfasilitasi penyediaan bibit tanaman kehutanan se-
cara gratis kepada kelompok masyarakat, instansi pemerintah/swasta, dan LSM. Berdasarkan data Dinas Kehutan Provinsi Bali pada tahun 2013 telah disebar berupa bantuan bibit tanaman kepada masyarakat sebesar 763.461 batang dengan luas penanaman dalam kawasan hutan 1.633 Ha. Bibit tersebut tersebar ke dalam berbagai kegiatan seperti rehabilitasi sumber mata air, bantuan bibit untuk masyarakat, gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon, peringatan hari menanam pohon, rehabilitasi hutan, dan penghijauan lingkungan. Gerakan penghijauan sebenarnya merupakan suatu yadnya dalam pelaksanaan Tri Hita Karana. Hal ini karena dengan gerakan penghijauan kita sebenarnya telah melakukan kewajiban dalam menjaga lingkungan (Palemahan) dan memberikan dampak yang sangat besar terhadap diri kita dan orang lain (Pawongan), dan mengarahkan kita untuk selalu bersyukur kepada Tuhan atas anugerah kehidupan yang telah diberikan (Parahyangan). Penghijauan akan memberikan manfaat terhadap peningkatan jumlah oksigen yang sangat kita butuhkan dalam kehidupan dan penyerapan karbondioksida (CO2) sebagai salah satu gas penyebab efek rumah kaca. Berdasarkan data, konsentrasi CO 2 telah meningkat dari 280 ppm menjadi hampir 380 ppm selama 150 tahun terakhir. Pengendalian terhadap gas pencemar ini dapat dilakukan dengan meningkatkan penyerapan dengan tanaman sebanyak mungkin dan menekan emisi ke udara. Gerakan penghijauan sangat penting dilakukan, karena gas CO2 diserap oleh tanaman untuk berfotosintesis yang nantinya menghasilkan oksigen untuk kehidupan manusia. Manusia sangat tergantung akan keberadaan gas oksigen. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tanpa oksigen manusia hanya bisa bertahan hidup tidak lebih dari 5 menit, dibanding-
kan dengan tanpa makan bisa bertahan sampai 1 bulan lebih, dan tanpa air minum sampai 3 hari lebih. Kita memerlukan sekurang-kurangnya 300 liter oksigen atau 0,2 liter per menit dalam keadaan biasa, dan semakin meningkat seiring dengan aktivitas. Sel-sel tubuh dan otak akan rusak bila tidak memperoleh oksigen, karena gas ini membantu pembentukan energi dalam tubuh. Oleh karena itu, kita sangat ketergantungan dengan oksigen yang pemasok utamanya dari tanaman. Pohon dengan tinggi 25 m dan diameter batang 1,5 m akan mempunyai luas tutupan batang 160 m² dan luas permukaan daun sebesar 1.600 m², akan menghasilkan oksigen sebanyak 1.712 gram. Sedangkan untuk 1 hektar lahan hijau dengan total luas permukaan daun 5 hektar akan menyerap 900 kg CO 2 untuk melakukan fotosintesis selama 12 jam, dan pada waktu yang sama akan menghasilkan 600 kg O 2. Dalam satu hari sebatang pohon menyerap CO2 antara 20 dan 36 gram per hari. Bila di pekarangan rumah kita terdapat 10 buah pohon, maka dalam sebulan pekarangan akan memberikan kontribusi penyerapan CO2 sebanyak 5,6 – 10,08 kg atau menyimpan 750 kg karbon selama tanaman itu tumbuh di sana. Kalau di sekitar rumah ada 99 KK yang memiliki jumlah pohon, maka jumlah CO2 yang diserap menjadi 0,5 – 1,008 ton atau karbon yang disimpan sebanyak 75 ton. Berdasarkan hal tersebut, maka penghijauan yang kita lakukan baik di dalam pekarangan ataupun di suatu lahan telah memberi kontribusi besar terhadap keberlangsungan hidup kita sendiri dan orang lain. Sehingga program Penghijauan dalam Clean and Green merupakan program yang adiluhung untuk tetap menjaga keharmonisan kehidupan manusia dan lingkungan. Artinya kalau kita tidak melakukan penghijauan, maka kita tidak menjaga kehidupan. Program Clean and Green akan semakin dirasakan dengan mewujudkan program sekolah
atau desa sehat dan hijau. Program ini akan menjadi suatu panutan bagi sekolah atau desa lainnya untuk menjadikan wilayahnya sehat dan hijau. Kegiatan ini dapat didukung dengan menerapkan berbagai perlombaan kawasan sehat dan hijau. Setiap sekolah diharapkan membentuk kawasan hijau dan organik yang melibatkan semua siswa, sehingga tercipta budaya bersih dan hijau. Dalam menciptakan lingkungan yang hijau, setiap peringatan ulang tahun, upacara ataupun hari raya dilakukan dengan penanaman pohon, artinya diingatkan setiap orang yang ulang tahun
ingat dengan menanam pohon. Program tersebut dapat dikenal dengan “my birthday is to plant tree” “my holiday is to plant tree”. Jika program ini dibudayakan tentu akan membangun karakter peduli terhadap lingkungan bagi siswa maupun masyarakat. Kegiatan ini juga sangat didukung dengan banyaknya hari raya di Bali yang memungkinkan kepada masyarakat untuk selalu ingat setiap hari raya melakukan penanaman pohon sebagai perwujudan pelaksanaan Tri Hita Karana yaitu palemahan. Bali yang memiliki banyak desa pakraman sangat efektif diberdayakan
untuk mewujudkan kawasan hijau, apalagi beberapa desa pakraman memiliki hutan adat/ hutan rakyat ataupun tanah pelaba pura. Hutan adat ini jika diberdayakan akan mampu meningkatkan nilai guna dan potensi pariwisata dengan menerapkan wisata tanam pohon. Wisata tanam pohon merupakan suatu paket wisata yang menawarkan kegiatan wisata alam dengan konsep penanaman pohon. Program ini merupakan perpaduan antara kegiatan perjalanan wisata dengan kegiatan konservasi alam, khususnya dalam upaya penanggulangan dampak kerusakan lingkungan
tanah dan pelestarian tumbuhan langka. Kegiatan ini akan memberikan manfaat kepada desa adat atas kehadiran wisatawan dengan menyediakan bibit tanaman dan biaya perawatan hutan, serta terpenting mewujudkan kawasan yang hijau. Kegiatan ini juga dapat dipadukan dengan penanaman tanaman upakara dan apotik hidup sehingga hutan desa akan semakin bermanfaat. Pola-pola seperti ini akan memotivasi masyarakat dan penikmat wisata untuk ikut serta dalam mewujudkan Bali yang hijau. n Penulis adalah: Duta Informasi Bali Mandara
483/XII/BDS