FAJAR BALI EDISI 25 MARET 2014

Page 1

FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis

selasa, 25 maret 2014 | TAHUN XIV

Harga Eceran Rp. 3.000,-

Bali Jadi Orientasi Politik Para pengamat politik menilai kedatangan para petinggi partai-partai besar di Indonesia ke Bali, seperti Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie bukan semata hanya untuk kampanye partai, apalagi menyangkut kegiatan kenegaraan. Mereka dianggap memiliki misi khusus di Bali. Apa itu? DENPASAR-Fajar Bali Seminggu belakangan ini Pulau Bali seolah seperti ‘bunglon’ lantaran berganti-ganti warna. Kadang memutih,

memerah, membiru, bahkan menguning. Ini tentu bukan hal yang aneh, karena nyaris semua orang tahu, ini masa kampanye Partai Politik.

Terlepas dari tugas kenegaraan, kedatangan SBY bisa saja bertujuan untuk mencoba merangkul suara-suara pecahan dari partai lain. Artinya merangkul suara agar tetap mendukung Partai Demokrat.

Partai-partai ‘penguasa’ bergiliran menerjunkan juru kampanye (Jurkam) andalan mereka ke Bali. Bahkan, sekelas Ketua Umum Partai dan Ketua Dewan Pembina seperti Megawati Soekarno Putri (PDIP), dan Prabowo Subianto (Gerindra) telah unjuk orasi. Tak ketinggalan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie juga dijadwalkan akan tes ‘vokal’ di Kabupaten Karangasem pada Rabu 26 Maret 2014 mendatang.

Suka Arjawa Dekan Fisipol Unud

ke hal. 11

Saya pikir di Bali, segmentasi pemilih adalah pada partai-partai yang punya ideologi nasional. Dengan demikian Bali secara tidak langsung diincar partai politik, karena Bali adalah miniatur Indonesia. A.A Wisnumurti Pengamat Politik

622/III/AG

Pak Gubernur

FB/PRAMONO

Sayid Usman Alqadri

Banyak kesenian di kampung Loloan, Kabupaten Jembrana yang perlu diangkat kembali, supaya tidak punah ditelan jaman. Salah satu yang masih bertahan dan jarang ditemui di tempat lain adalah kesenian burdah. Kesenian ini berusia ratusan tahun. Namun ke hal. 11

SBY

Prabowo

Sikapi Polemik Reklamasi

ARB

Megawati

DPRD Bali Diminta Ambil Keputusan DENPASAR-Fajar Bali Tahun ini, Bali dijatah dua proyek untuk Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Yakni rencana reklamasi Teluk Benoa dan pembangunan Bandara Internasional di Bali Utara. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Bali pun tidak menyianyiakan kesempatan ini. Hasil rapat memutuskan, DPD RI Provinsi

Bali sepakat memberikan lampu hijau untuk rencana pembangunan Bandara Internasional di Bali Utara. Hal ini diungkapkan oleh anggota DPD RI, Kadek Arimbawa, Senin (24/3) kemarin di kantor DPD RI Provinsi Bali. Sebagai perwakilan daerah Bali, Arimbawa mendukung penuh pembangunan Bandara Internasional di Bali. Namun, perlu dicatat lokasi pembangunan harus ditetapkan

di Bali Utara. Pertimbangannya, keberadaan bandara akan memberikan ‘cipratan’ pertumbuhan ekonomi pada masyarakat Buleleng dan sekitarnya. “Kalau itu (bandara) sudah dibangun, beberapa kabupaten akan kecipratan destinasi pariwisata,” ujar calon anggota DPD untuk periode kedua ini. Mengenai lokasi pembangunan bandara, Arimbawa mengatakan

625/III/AG

ke hal. 11

MA Vonis Winasa 2 Tahun 6 Bulan 623/III/CAR

624/III/CAR

Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Periode 15 Jan 2014 s/d 14 Mei 2014 Sumber : PRESS-002/LPS/I/2014 Bank Umum

BPR

Rupiah

Valuta Asing

Rupiah

7,50%

1,50%

10,00% 514/I/BGS

Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE

BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

NEGARA-Fajar Bali Salinan putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA) terkait kasus dugaan korupsi pengadaan mesin pabrik kompos dengan terdakwa Mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa diterima pihak Pengadilan Negeri (PN) Negara, Senin (24/3) pagi kemarin. Dalam salinan putusan kasasi tersebut, Winasa diputus dan dijatuhi hukuman 2 tahun 6 bulan (2,6 tahun). Dalam kasus ini, Winasa sebelumnya divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Negara pada persidangan beberapa tahun lalu. Karena itu, pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) melakukan kasasi ke MA. Humas PN Negara, Johanis Dairo Malo mengatakan, pihaknya menerima salinan putusan kasasi atas nama Prof Dr drg I Gede Winasa, Senin (24/3) pagi. Salinan putusan perkara kasasi MA bernomer 1875 K/Pidsus/2011 atas nama Prof Dr Drg I Gede Winasa, diputuskan tertanggal 26 Juni 2013. FB/PRAMONO H a k i m ya n g m e m u t u s ka n yakni Ketua Majelis Hakim MA, Humas PN Negara, Johanis Dairo Malo, saat memberikan keterangan pers, ke hal. 11 di Pengadilan Negeri Negara, Senin (24/3) kemarin.

Peran DPD RI Dinilai ‘Usus Buntu’

DENPASAR-Fajar Bali Eksistensi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dipertanyakan. Sembilan tahun terbentuk, DPD rupanya belum mampu menandingi ‘popularitas’ DPR. Bahkan, disebut ‘usus buntu’ lantaran tak memiliki wewenang memutuskan suatu kebijakan. Menyikapi hal tersebut, Senin (24/3) kemarin DPD RI menggelar sosialisasi hasil-hasil (kinerja) dan mengupas eksistensinya untuk daerah dan NKRI. Sayang, kegiatan yang dilangsungkan di Kantor DPD RI Provinsi Bali ini hanya dihadiri oleh satu anggota dapil Bali, yakni Kadek Arimbawa. Sedangkan tokoh-tokoh yang didaulat untuk ‘menguliti’ serta mengkritisi eksistensi DPD berasal dari berbagai perguruan tinggi di Bali. Seperti, Dosen Universitas Warmadewa, Nyoman Wiratmaja, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana, I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa, serta Ketua AJI, Rofiqi Hasan. ke hal. 11

014/VI/KTR

Jalan-jalan ke Desa Wisata Jasri (1)

Berawal dari Wong Bedolod, Pantai Berpasir Hitam Jadi Idola Desa tua bernama Jasri bagaikan cahaya ‘mutiara’ di Bali Timur. Desa ini memancarkan kultur agraris dan estetika alam. Tak hanya tanah yang subur. Kearifan lokal dan kebudayaan masyarakat juga tertata apik. Ekonomi kreatif kian merangkak naik. Tak salah jika desa tua ini dinobatkan sebagai desa wisata terbaik di Indonesia. Laporan: Ketut Budiasa, Amlapura Ketika orang mengucapkan kata “Jasri”, maka berkelebat dalam pikiran sebuah pantai yang berpasir hitam. Setiap hari raya Kuningan, pantai ini nyaris jadi obyek wisata

FB/BUDIASA

I Nyoman Sutirtayasa Pantai Jasri yang berpasir hitam menjadi idola para pelancong. paling diuber ‘turis lokal’. Karuan saja ribuan orang menyesaki pantai ini. Tapi dibalik panorama pantai yang jadi idola, tidak banyak yang

tahu jika Desa Pakraman Jasri juga memiliki tradisi budaya dan tarian sakral. Bahkan ekonomi kreatifnya mulai bangkit.

FB/IST

Tak salah memang, jika Desa Pakraman Jasri dinobatkan sebagai salah satu Desa Wisata terbaik di seluruh Indonesia tahun 2013 Layouter: Kasturie

oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Secara geografis Desa Pakraman Jasri terletak di Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Jumlah

ke hal. 11

join facebook.com/fajar.bali

FB/IST

Kesenian Burdah Perlu Perhatian Pemerintah


DENPASAR-Fajar Bali Tabung gas meledak di kamar kosan di Jalan Batan Kendal, Suwung, Sesetan, pada Senin (24/03) pagi kemarin. Akibat ledakan tabung tersebut, seorang bocah berusia 6 tahun, Bertha Junia Citra Dewi mengalami luka bakar hampir 60 persen. Kini, korban masih dalam perawatan intensif tim medis RSUP Sanglah. Menurut Kasubag Humas RSUP Sanglah, dr Kadek Nariyantha kondisi korban saat ini sudah stabil dan masih dirawat di IRD, Sanglah. “Korban sudah dipindahkan ke Ruang Burn Unit untuk mendapatkan perawatan intensif,” jelasnya Senin (24/03) kemarin. Kadek Nariyantha mengatakan dalam insiden tabung gas meledak tersebut korban mengalami trauma inhalasi (pernapasan) dan luka bakar di seluruh tubuh yang mencapai 65 persen, istilah medisnya termasuk grade 2. Terpisah, kakak kandung korban bernama Brenda (14) mengatakan, ledakan tabung gas sangat cepat terjadi. Tabung gas itu diduga meledak karena selang regulatornya bocor. “Tabung gas dipakai untuk memasak dan diletakkan di kamar mandi. Diduga selang regulatornya bocor,” jelas Brenda. Saksi mengatakan, setelah tabung gas meledak, api menjalar ke gorden kamar mandi dan menyambar kamar tidur dimana korban saat itu sedang tertidur lelap. Saksi juga mengatakan tidak bisa memadamkan api di kamar mandi karena terhalang kobaran api yang panas. Kobaran api terus membesar di dalam kamar tempat tidur korban. Beberapa warga yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan dan menyelamatkan korban di kamar. Dalam kondisi luka bakar disekujur tubuhnya, bocah perempuan itu langsung dilarikan ke RSUP Sanglah. “Kamar kosan kami kecil dan kami tinggal bertiga di kosan,” ujar pelajar kelas 2 SMP Denpasar itu. Kanitreskrim Polsek Densel Iptu Hendi Septiadi yang dikonfirmasi membenarkan kejadian meledaknya tabung gas di Jalan Batan Kendal Suwung, Sanur. “Masih kami selidiki penyebabnya, ini sekarang masih di TKP,” ujarnya kemarin. R-005

Dilaporkan Penipuan, Notaris Tersangka

DENPASAR-Fajar Bali Jajaran penyidik Dit Reskrimum Polda Bali akhirnya menetapkan Notaris Wayan Gede Darma Yida SH sebagai tersangka menyusul masuknya laporan penipuan dan penggelapan yang dilaporkan korbannya, Antony Kristian Lismanto. Demikian ditegaskan I Made Somya Putra SH, selaku kuasa hukum pelapor, Antony Kristian, Senin (24/03) kemarin. Menurut Putra SH, penetapan status tersangka terhadap Notaris Darmayuda terungkap setelah penyidik Dit Reskrimum Polda Bali menerbitkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) Nomor B/82/I/2014/Dit. Reskrimum, tertanggal 29 Januari 2014. “Penyidik menyatakan SP2HP telah memenuhi bukti permulaan yang cukup bahwa telah terjadi tindak pidana, dan selanjutnya perkara tersebut dilanjutkan ke tahap penyidikan,” tegasnya. Kuasa hukum mengapresiasi kinerja Penyidik Polda Bali atas ditetapkannya Notaris Darmayuda sebagai tersangka. Pihaknya meminta Polda Bali untuk terus memproses kasus tersebut hingga ke Kejaksaan. “Kami minta penyidik melakukan penahanan. Sebab, Notaris Darmayuda sama sekali tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan kerugian yang ditimbulkan, tidak menyesali perbuatan yang telah ia lakukan dan dapat menghambat penyidikan,” pintanya. Kuasa Hukum yang juga Ketua Litbang Lembaga Advokasi Dan Bantuan Hukum Indonesia (LABHI)-Bali inimengaku khawatir apabila Notaris Darmayuda tidak ditahan, bisa melarikan diri, merusak atau mengurangi alat bukti dan mengulangi tindak pidana. Kabid Humas Polda Bali Kombes Hariadi didampingi Wadir Reskrim Polda Bali AKBP Bonar Sitinjak saat ditanya kasus tersebut mengaku membenarkan soal penetapan tersangka Notaris Darmayuda. "Benar sudah tersangka dan keteranganya masih didalami,” ujarnya Senin (24/03) kemarin. R-005

Curi Mobil, Kakak Beradik Divonis 10 Bulan

DENPASAR-Fajar Bali Dua kakak beradik, Abdul Haris Bin Umar Husain dan Karlina Haryanto Binti Umar Husain (26), nampaknya bernasib mujur. Pasalnya kakak beradik yang disidangkan karena terlibat kasus pencurian itu oleh majelis hakim pimpinan Cening Budiana hanya divonis 10 bulan penjara. Vonis Majelis hakim ini memang terbilang sangat berani jika berkaca pada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Lumisensi. Diketahui pada persidangan sebelumnya, jaksa Lumisensi menuntut kedua terdakwa dengan pidana penjara selama 3 tahun dan 6 bulan atau 3,5 tahun. Tak hanya penerapan pasal yang berbeda, lama hukuman yang harus dijalani oleh kedua terdakwa pun berbeda. "Menyatakan kedua terdakwa terbukti melakukan tindak pidana penggelapan. Oleh karena itu menghukum kedua terdakwa dengan pidana penjara selama 10 bulan," demikian vonis majelis Hakim. Selain itu dalam pertinbangan majelia hakin disebut bahwa antara terdakwa Karlina dan korban H. Mohamad Suryono Haryanto adalah sebagai pasangan suami istri. Atas putusan itu Jaksa Lumisensi yang dikonfirmasi usai sidang menyatakan mengajukan banding. "Kami sudah menyatakan banding. Dan sekarang kami sedang menyusun memori banding," ujarnya saat dikonfirmasi kemarin. Seperti diberitakan sebelunnya jaksa Lumisensi menyatakan kedua terdakwa terbukti bersalah melakukan tidak pidana pencurian sebagaimana diatur dalam Pasal 363 KUHP. Jaksa menyatakan, kedua terdakwa yang merupakan residivis itu terbukti membawa kabur mobil Honda CRV milik korban, H. Mohamad Suryono Haryanto. Atas perbuatan itu saksi korban mengalamin kerugian sekitar Rp 400 juta. W-007

FAJA R BALI

Selasa, 25 Maret 2014, Tahun XIV

Mabuk Tuak, Petani Caluk Petani di warung miliknya tak jauh dari rumah korban. Merasa kepalanya puyeng karena pengaruh tuak, tersangka Nonik mendatangi rumah korban. Setelah bertemu di dalam rumah, mereka terlihat akrab mengobrol. Obrolan di mulai dari pembicaraan keluarga hingga ke pekerjaan. “Awalnya mereka asik mengobrol,” ujar sumber dilapangan kemarin. Mungkin karena pengaruh tuak, obrolan tersangka Nonik sudah tidak bisa dikontrol. Bahkan lamban laun, pembicaraan keduanya makin memanas. Bahkan informasinya, pembicaraan mengarah ke pencoblosan pemilu. Keduanya sama sama ngotot dan mengklaim partai yang dipilih akan menang dalam pemilu nantinya. Karena tidak ada yang mau mengalah, akhirnya, kedua petani yang merupakan saudara iparnya sendiri itu cekcok mulut. Beruntung, percekcokan keduanya berhasil dilerai keluarga korban dan tersangka Nonik pulang ke rumahnya. Ternyata tersangka Nonik tidak terima. Ia mendatangi rumah korban dengan membawa caluk. Setelah melihat korban duduk di halaman depan rumah, tanpa basa basi, caluk tajam itu langsung dite-

FB/HS

Tabung Gas Meledak, Bocah 6 Tahun Luka Bakar

METROKOTA

Korban dalam kondisi luka bacok disekujur tubuhnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Kapal, Mengwi, Badung.

MANGUPURA-Fajar Bali Hanya karena saling beda pendapat dan sama sama temperamen, dua petani cekcok mulut diakhiri pembacokan dengan menggunakan caluk (sabit besar). Kejadian itu terjadi di Banjar Umapoh Desa Penarungan, Mengwi, Badung, pada Minggu (23/03) malam.

Akibat pembacokan tersebut, korban bernama I Wayan Wetan (60) mengalami luka pada bagian tangan kiri, leher belakang dan kepala belakang. Sementara pelakunya, I Wayan Sudrawan alias Nonik (50) berhasil diamankan aparat kepolisian Polres Badung. Saat diamankan, tersangka

yang juga petani ini dalam kondisi mabuk karena pengaruh minuman keras jenis tuak. Kasus penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 22.10 Wita di rumah korban (Wayan Wetan) di Banjar Umapoh Desa Penarungan, Mengwi, Badung. Sebelumnya, tersangka Nonik menegak tuak

NEGARA- Fajar Bali Husni (30) dan Misnadi (35), nelayan warga Banjar Tengah Desa Air Kuning Kecamatan Jembrana menemukan sebuah peluru mortir, ketika mancing di perairan alas Purwo Jawa Timur, Minggu (23/3) lalu. Ditemukannya mortir yang diduga masih aktif dengan panjang 65 cm dan berat 30 kg tersebut, jadi perhatian masyarakat. Misnadi mengaku mortir tersebut ditemukan ketika dirinya sedang mancing. Saat itu dia menarik pancingnya di perairan kedalaman 100 meter, sekitar pukul 05.00 wita. Waktu diangkat katanya, sangat berat sekali, sehingga

ketika menariknya memerlukan bantuan mesin. Mulanya dikira pancingnya nyangkut di batu karang, tetapi ternyata ditemukan mortir tersebut. Upaya untuk menarik tali pancing tersebut memakan waktu kurang lebih 10 jam. Setelah berhasil terangkat ternyata sebuah besi lonjong. Sampai berhasil mendarat ke tepi di Air Kuning, peluru mortir tersebut dia letakkan di bawah pohon kelapa. Besi tua dan berat itu, diharapkan dapat dijual di pengepul rongsokan dan dipastikan harganya cukup mahal. Namun setelah diketahui oleh kakaknya, yakni Asri Arif, menyebutkan kalau besi lon-

jong itu merupakan mortir dan sangat berbahaya. Selanjutnya dilaporkan ke Perbekel dan ke kepolisian. Peluru mortir tersebut tertulis 120MM, MG,M52.M IPEH. dpyr. M49 (0dp-843/1) TH. Namun sayang, tulisan selanjutnya tak nampak jelas, karena banyak ditumbuhi kerang laut. Secara keseluruhan kondisinya masih bagus, di bagian ekornya ada sirip dan ujung masih ada pemicu peledaknya. Polres Jembrana dan Tim Gegana dari Brimob Gilimanuk telah melakukan identifikasi serta penjinakan. Mortir yang diduga masih aktif tersebut lalu diamankan di Mako Kompo Brimob Gilimanuk. W-003

DENPASAR-Fajar Bali Tuntutan terdakwa Mikhael Maksi selaku Manager Operasional (MO) dan staff PT PSB, pada Senin (24/3) kemarin batal dilakukan. Alasannya, jaksa yang kemarin diwakili JPU dari Kejari Denpasar, belum siap dengan tuntutannya. Setelah dinyatakan sidang dibuka untuk umum oleh majelis hakim tipikor pimpinan Gunawan Tri Budiono, hakim kemudian menanyakan pada JPU tentang rencana materi tuntutan. "Saudara penuntut umum sudah siap dengan tuntutannnya," tanya Hakim. Dengan gamblang, jaksa menyatakan bahwa surat tuntutan belum selesai. Atas jawaban tersebut, ketua majelis hakim kemudian berunding dengan dua Hakim ad hoc yakni Nurbaya dan Miftahul. Saat itu tampak ada Hakim yang menggelengkan kepalanya. "Baiklah, setelah kami bermusyawarah, kapan saudara

jaksa penutut siap," tanya Hakim. Jaksa mengatakan tanggal April. Atas jawaban tersebut, hakim menyebutkan terlalu lama. "Itu masih lama. Jangan sampai kami kerepotan buat putusan nanti jika terus ditunda. Kalau sebulan habis di saudara (jaksa), majelis hakim tidak ada waktu untuk membuat putusan," jelas ketua majelis hakim Gunawan Tri Budiono. Oleh karenanya, hakim berkesimpulan dan memutuskan menunda dan memberikan kesempatan pada jaksa sampai tanggal 3 April 2014 mendatang. "Karena jaksa belum siap dengan tuntutan, maka terpaksa kami tunda. Tidak mungkin acara ini dilanjutkan, tanpa melewati hak jaksa untuk menyampaikan tuntutan. Tapi majelis meminta pada pentuntut supaya memanfaatkan waktu sebaik mungkin," pinta Gunawan. W-007

Nelayan Air Kuning Temukan Mortir

Jaksa Belum Siap, Tuntutan Ditunda

579/II/KTR

baskan ke sekujur tubuh korban. Darah pun berceceran. Melihat tindakan sadis itu, keluarga melerai dan mengamankan tersangka Nonik. Pihak keluarga juga membawa korban ke rumah sakit. Sementara akibat tebasan tersebut, korban mengalami luka dibagian tangan kiri, leher belakang dan kepala belakang. “Korban langsung dilarikan ke rumah sakit Kapal dan kondisinya masih stabil. Lukanya sedang dijarit,” terang Kasat Reskrim Polres Badung AKP Wisnu Wardana, kemarin. Sementara tersangka Nonik, kata AKP Wisnu, sudah diamankan dan masih dimintai keterangan. Pihaknya menduga, penganiayaan itu karena pengaruh minuman keras jenis tuak. “Sesuai fakta dilapangan begitu, hanya salah paham dan mabuk dan tidak ada masalah politik. Kami masih mendalami keterangan pelakunya (Nonik, red). Dia dijerat Pasal 351 KUHP ancaman 5 tahun ke atas,” pungkasnya. Senada dikatakan tersangka Nonik, dia mengatakan tidak ada masalah politik. Tersangka Nonik marah karena nada bicara korban tinggi dan tersangka akhirnya pitam menanggapinya. R-005

FB/PR

2

Petugas kepolisian saat melakukan identifikasi mortir yang ditemukan nelayan Desa Air Kuning

532/II/BLAS

 Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram  Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah)  Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik)  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetyo, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali)  Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara)  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma


KOTAPLUS

FAJA R BALI

Selasa, 25 Maret 2014, Tahun XIV

Tiara Grosir Segera Kosongkan Lahan Sejumlah pengunjung/ konsumen yang berbelanja ke Tiara Grosir (TG) Senin (24/3) sempat terkejut mendengar pengumuman melalui pengeras suara bahwa TG akan ditutup. “Saya dengar lewat pengeras suara saat berbelanja. Katanya Tiara Grosir mau tutup,” jelas pengunjung yang enggan disebutkan namanya. DENPASAR-Fajar Bali Perkembangan yang terjadi di TG menyusul setelah bagian Aset Setda Denpasar melayangkan surat ke manajemen Tiara Grosir, menyusul setelah salinan putusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan Pemkot Denpasar atas lahan Tiara Grosir, diterima Pemkot Denpasar. Dalam surat tersebut, Pemkot berharap Tiara Grosir menghormati putusan hukum yang dikeluarkan MA dengan mengo-

FB/DOK

Umumkan akan Tutup Lewat Pengeras Suara

Lahan di Jalan Cokroaminoto yang selama ini dimanfaatkan Tiara Grosir akan segera dikosongkan, setelah pihak Pemkot memenangkan perkara di Mahkamah Agung.

songkan lahan tersebut. Surat dengan Nomor 593/486/PAD tertanggal 12 Pebruari 2014 ditandatangani Sekkot Denpasar AAN Rai Iswara. Dalam surat tersebut, Pemkot meminta agar Tiara Grosir mengosongkan lahan, karena putusan MA No. 208K/ TUN/2013 tertanggal 13 Mei 2013 telah memenangkan Pemkot Denpasar sebagai pemilik lahan dengan No. HPL 1 Desa

Pemecutan Kaja. HRD Tiara Grosir, I Nyoman Darmeana ketika dikonfirmasi mengatakan, pihak manajemen Tiara Grosir keder juga. Terbukti dari rencana penutupan sendiri yang akan dilakukan oleh pihak manajemen. “Iya, dari pihak manajemen sudah menyampaikan ke semua karyawan dan staf atas kondisi perusahaan (swalayan). Pengumuman tutup atau tidak

melayani pelanggan sudah diumumkan mulai hari ini (Senin kemarin),” terang Darmaena. Darmaena menjelaskan sebagaimana hal yang disampaikan atasannya, pihak manajemen Tiara Grosir menghormati dan melaksanakan segala proses hukum dalam hal ini putusan MA dan kebijakan dari Pemkot Denpasar. Karenanya pihak Tiara Grosir kini berancangancang untuk mengosongkan swalayan yang sudah 20 tahun ini beroperasi. “ S e ka l i p u n ka m i a ka n mengikuti keputusan MA, tentu pengosongannya tidak bisa langsung serta merta. Kami memerlukan beberapa waktu untuk persiapan mengosongkan semua barang,” terangnya. Untuk sementara ini swalayan masih beroperasi seperti biasa, masih melayani pelanggan hingga akhir Maret. Terlebih mendekati Hari Raya Nyepi, konsumen banyak melakukan transaksi sebagai persediaan makanan di hari suci keramat tersebut. “Rencananya kami tidak m e l aya n i p e l a n g ga n l a g i alias tutup mulai tanggal 1 April. Sebelum tanggal itu karyawan masih bekerja sep-

erti biasa,” kata Darmaena. S e m e n t a ra d i s i n g g u n g mengenai reaksi dan nasib ratusan karyawan, Darmaena menyebutkan itu sudah menjadi sebuah konsekuensi. “Termasuk saya, sebagai karyawan yang jelas mengikuti keputusan dan kebijakan dari perusahaan atau manajemen. Hanya dari manajemen sempat menyampaikan kami pasti akan dipikirkan bagaimana ke depannya,” imbuhnya. Kabag Hukum Setda Kota Denpasar, I Made Toya mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh pihak manajemen Swalayan Tiara Grosir, yang beritikad baik mengosongkan lahan yang selama ini menjadi sengketa dengan Pemkot selaku pemilik lahan. “Sejak awal niat kami memang demikian (tidak ada tindakan penertiban). Sebenarnya kalau kami mau bisa saja melakukan penindakan apalagi sudah ada putusan dari MA. Tapi Pemkot tidak demikian, kami lebih memilih cara-cara santun. Kalau dari manajemen dengan sendiri mau m e n g o s o n g kan, tentu sangat baik,” ujar Toya. R-004

Tim Pengawasan Mikol Sasar Restoran dan Villa

Tim Pengawasan Mikol saat melakukan sidak terkait penjualan minuman beralkohol illegal di kawasan Seminyak Kuta Utara.

dalam peredaran minuman beralkohol. Mikol ini sebenarnya tidak dilarang, tetapi para pedagang yang ingin menjual harus dapat memenuhi persyaratan dan ketentuan untuk usahanya.

Salah satunya yaitu memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP MB). Untuk memperoleh SIUP MB tidaklah mudah, karena ada hal

- hal yang harus dipenuhi oleh para pedagang. Dan bagi penjual Mikol yang administrasinya belum lengkap, diharapkan untuk segera mengurusnya. “Saat ini kita hanya melaku-

Gde Agung : Badung Bebaskan Pajak BPHTB bagi Hak Waris

FB/HERY

Program Inovatif Pemkab Badung Diapresiasi Kemenpan dan Reformasi Birokrasi MANGUPURA-Fajar Bali Program inovatif Pemerintah Kabupaten Badung mendapat apresiasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB). Pihak Kementerian PAN dan RB meminta Pemerintah Kabupaten Badung untuk menyampaikan laporan program inovasi daerah. Sejauh ini sebanyak 77 makalah inovasi daerah 33 kabupaten/kota seIndonesia telah diterima Kemenpan dan RB yang nantinya akan diseleksi oleh tim pakar dari UGM, UI, Undip serta Profesor Jay Rosengard dari Universitas Harvard. Demikian penjelasan Bupati Badung Anak Agung Gde Agung usai mengikuti Knowledge Sharing Forum for Public Service Innovation di Kemenpan dan RB, di Jakarta Kabag Humas dan Protokol Setda Kab. Badung A.A. Gde Raka Yuda menyebutkan, Bupati Gde Agung pada forum itu secara aktif berdiskusi mengenai kebijakan inovatif Pemkab Badung terhadap pembebasan pajak BPHTB untuk peralihan hak

Penyerapan Jamkrida di Badung ‘Overload’ MANGUPURA-Fajar Bali Penyerapan Jamkrida (Jaminan Kredit Daerah) Bali Mandara di Badung overload atau melewati batas ketentuan. Sesuai peraturan keuangan, batas maksimal plafon kredit yang dijamin adalah 40 kali nilai penyertaan modal, sehingga, karena modal Badung Rp1 miliar, maka maksimal plafon kredit yang dijamin Rp 40 miliar. Namun hingga Desember 2013 lalu, plafon kredit yang dijamin sudah mencapai Rp 95 miliar. Hal ini diungkap Dirut PT Jamkrida Bali Mandara I Ketut Widiana Karya usai rapat kerja dengan Pansus Penyertaan Modal DPRD Badung di Kantor DPRD Badung, Senin (24/3). “Jadi selama ini Badung masih dibantu provinsi, makanya tahun ini sampai tahun 2017 mendatang Badung akan menambah modal sebesar Rp 4 miliar, sehingga totalnya nanti Rp 5 miliar,” terang Widiana. Mantan Dirut PD Pasar Badung ini menyebutkan, modal yang dimiliki PT Jamkrida saat ini sebesar Rp73 miliar, Rp70 miliar dari provinsi, Rp3 miliar dari kabupaten/kota di Bali. “Dari seluruh kabupaten/kota modal Badung tertinggi, yakni Rp1 miliar ditambah lagi Rp 4 miliar sampai tahun 2017 mendatang,” ujarnya. Selanjutnya Widiana mengatakan, selama tiga tahun beroperasi, Jamkrida sudah memberikan jaminan kredit kurang lebih Rp1 triliun kepada 9000 nasabah di seluruh Bali. Nasabah terbanyak di Denpasar, disusul Gianyar dan Badung. “Kami menyasar pengusaha UMKM dan pedagang kecil yang selama ini kesulitan mendapat kredit bank karena terbentur agunan,” ujarnya. Dengan Jamkrida, jelasnya, nasabah bisa mendapatkan kredit maksimal 75 persen lebih tinggi dari nilai jaminannya. Sementara untuk pemberian jaminan ini, katanya, Jamkrida sudah bekerjasama dengan BPD, 16 BPR dan Bank Andar serta LPD. “Tahun ini kita akan menambah kerjasama dengan 5 BPR lagi dan beberapa LPD, dan tidak menutup kemungkinan ke depan akan kerjasama dengan bank swasta nasional,” ucapnya. Lalu apa syarat mendapat kredit?Widiana menjelaskan, nasabah yang mendapatkan kredit ini sudah dinyatakan layak atau visible oleh pihak bank. “Kalau nilainya di bawah Rp250 juta cukup rekomendasi dari bank, kalau di atas itu, tim kami akan turun melakukan uji kelayakan,” terangnya. Sudah berapa keuntungan yang diterima?Dikatakan, mesti profit bukan merupakan tujuan utama Jamkrida, namun sebagai perusahaan, pihaknya juga tidak boleh merugi. “Keuntungan dari premi yang dibayar nasabah berdasarkan besaran plafon kredit,” katanya. Ditanya berapa rupiah keuntungan yang didapat, Widiana mengaku tidak begitu hafal nilainya. “Kalau tidak salah sampai tahun 2013 kemarin, kita sudah dapat keuntungan sekitar Rp700 juta lebih,” katanya. Keuntungan itu, imbuhnya, akan dibagikan ke kabupaten/kota berdasarkan prosentasi penyertaan modalnya. “Badung tiap tahun juga sudah kita berikan dividen. Badung penerima terbesar kedua setelah provinsi,” tukasnya seraya menegaskan lagi, Jamkrida bukan semata-mata mencari untung tapi menggeliatkan sektor UMKM. W-006

Diduga Jadi Tempat Esek-esek, Pol PP Panggil Pemilik Kos Putri Bali

FB/HERY

MANGUPURA-Fajar Bali Tim Pengawasan terhadap makanan dan minuman yang dipimpin langsung oleh Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Badung terus melakukan pengawasan pada tempat-tempat disinyalir banyak adanya peredaran minuman beralkohol ilegal. Untuk mengetahui kondisinya, Tim langsung turun ke tempat - tempat yang disasar untuk pengawasan diantaranya Restoran Bale Bali, The Villas Restoran di Seminyak dan Restoran Nirvana di Jl. Oberoi Kuta Utara, Senin (24/3) kemarin. Tim merupakan gabungan dari unsur Diskopperindag Badung, Satpol PP, Bagian Ekonomi, BPPT Badung dan Dinas Kesehatan. Tim pertama kali turun ke Restoran Bale Bali dan mengecek semua ijin terkait dengan Mikol . Di tempat ini tidak ditemukan adanya pelanggaran, karena ijin yang dimiliki sudah lengkap sesuai persyaratan serta Mikol yang dijual tidak ada yang illegal. Di The Villas Restoran dan Restoran Nirvana yang di tempat tersebut juga tidak ditemukan adanya pelanggaran. Sementara itu Kabid Perdagangan Diskopperindag Badung Ni Made Ayu Sri Kusmini mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk lebih menekankan pembinaan dan pengawasan

3

Bupati Gde Agung berdiskusi dengan Prof. Jay Rosengard dari Universitas Harvard saat mengikuti Knowledge Sharing Forum for Public Service Innovation di Kemenpan dan RB, di Jakarta.

waris di Kabupaten Badung. Menurut Bupati, peralihan hak waris tersebut tidak terjadi transaksi, namun hanya merupakan peralihan hak waris dari orang tua kepada anaknya atau ahli warisnya. Kebiajakan ini sesungguhnya untuk mengurangi beban bagi masyarakat. Selain itu Bupati juga menyampaikan program inovatif lainya, yakni pembebasan pajak tanah untuk di kawasan jalur hijau agar bisa menekan alih fungsi lahan. Lebih lanjut Raka Yuda mengatakan, kegiatan yang diikuti Bupati ini merupakan tindak lanjut dari Executive Education di Universitas Harvard, Amerika Serikat yang diikutinya pada tahun 2012. “ Kemenpan dan RB serta Kementerian Dalam Negeri RI memantau seluruh

Bupati/Walikota peserta Executive Education dan mendorong para bupati/walikota dapat mengimplementasikan berbagai pengetahuan yang didapatkan dalam program tersebut di daerahnya masing-masing. Kementerian PAN dan RB bahkan mengundang langsung pakar Kebijakan Publik dari Universitas Harvard, Prof. Jay Rosengard untuk hadir dan menyeleksi program-program inovasi para Kepala Daerah alumni Harvard Kennedy School. Sebanyak sembilan makalah yang terpilih nantinya wajib dipresentasikan di hadapan forum tersebut,” terangnya. Selain itu Raka Yuda juga menjelaskan, selaku alumni Harvard angkatan II, Bupati Gde Agung mengajukan dua

program inovasi di Kabupaten Badung yaitu Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik (Gelatik) dan Petani Mandiri Sejahtera (Tanimas). Program Gelatik tersebut bertujuan untuk menanggulangi sampah plastik dan membuatnya menghasilkan manfaat-manfaat ekonomis melalui pelibatan partisipasi masyarakat. Sedangkan Tanimas bertujuan membangun perekonomian petani melalui pola integrasi tani-ternak. “Kedua program tersebut memiliki orientasi sama yaitu meminimalisir limbah yang dihasilkan dari aktivitas manusia (zero waste) dan bersifat ramah lingkungan (environment friendly), “jelasnya. sembari menambahkan Bupati Badung menyambut baik acara tersebut karena dapat menjadi ajang bertukar pikiran dan pengalaman antara Kepala Daerah alumni Harvard dalam upaya memajukan pembangunan daerah. Dalam acara itu, kata Raka Yuda, diawali laporan Deputi Pelayanan Publik dan Akuntabilitas Kemenpan dan RB Mirawati Sujono lalu sambutan Direktur Direktur Eksekutif Rajawali Foundation, kemudian sambutan Menteri Dalam Negeri yang dibacakan Kepala Badan Diklat Ahmad Zubaini serta dibuka Wakil Menpan dan RB, Eko Prasojo. W-014

kan pembinaan. Namun demikian, bagi pemilik yang belum memenuhi kewajibannya dalam pengurusan administrasi berupa ijin-ijin, agar secepatnya menyelesaikan” katanya. W-014

MANGUPURA-Fajar Bali Meresahkan warga, Desa Adat Cemengon, Desa Penarungan, Mengwi memprotes keberadaan rumah kos-kosan, yang belakangan diduga sebagai penginapan short time alias esek-esek. Pemilik kos-kosan Putri Bali, Senin (24/3) dipanggil oleh Sat Pol PP, yang juga menghadirkan prajuru Desa Adat setempat. Keberadaan kos-kosan ini memang sudah lama meresahkan warga. Aparat desa Penarungan sudah berulangkali memberikan peringatan. “Sudah sering kita peringatkan, warga juga banyak yang melaporkan tempat itu diduga untuk melakukan hal-hal yang tidak semestinya. Warga sekitar sudah lama resah, “ungkap Perbekel Penarungan Ni Wayan Kerni, Senin (24/3). Karena teguran aparat dinas tidak mempan, dirinya akhirnya menyarankan membawa masalah ini ke Desa Adat. Hingga kemudian Desa Adat Cemanggon mengadukan masalah ini ke Pemkab Badung. Perbekel yang menjabat untuk kedua kalinnya ini menyebutkan, pemilik kos-kosan bukan dari warga setempat, melainkan dari Denpasar. “Sempat ada masalah di sana (kos-kosan Putri Bali,red), malah masuk koran kok. Yang kamikhawatirkan,keberadaanrumahkosyangdisalahfungsikantersebut akan merusak generasi muda di sekitar,”tandasnya. Sementara itu, Kasat Pol PP I Ketut Martha memimpin langsung pertemuan meminta pemilik rumah kos-kosan AA Ayu Ary Liesyawati untuk mengembalikan fungsi rumah kos-kosan sesuai dengan fungsinya. “Ijinnya rumah kos-kosan, tapi informasinya dan pengaduan masyarakat digunakan untuk tempat esek-esek,”ujarnya. Ditambahkan, untuk membuktikan memang benar untuk esek-esek memang sulit, tapi yang jelas keberadaannya sudah sangat meresahkan. “Kata pemiliknya sudah untuk penginapan, tapi kami sudah ditegaskan supaya dikembalikan sesuai izinnya,”tegasnya. Informasi yang diperoleh dari warga sekitar, rumah kos dengan sekitar 13 kamar tersebut sering didatangi pasangan lawan jenis. Ada yang sudah tua, ada juga yang pasangan muda-mudi yang lagi pacaran. Berapa tarifnya? “Untuk short time kamar tanpa AC Rp 25 ribu. Sedangkan dengan AC Rp 40 ribu,”ungkap warga yang minta tidak disebutkan namanya. W-006

607/III/BLAS

Layouter: Zohra


DAERAH

BANGLI-Fajar Bali Meluapnya air Danau Batur, Kintamani yang berdampak semakin serius dan luas, bahkan menenggelamkan Desa Terunyan, kini memicu keprihatinan anggota DPRD Bangli. I Nyoman Basma anggota DPRD Bangli asal Partai Golkar kepada Fajar Bali ketika ditanya soal luapan danau terbesar di Bali itu, dia berharap Pemkab Bangli menghentikan atau menyetop pembuatan Jala Kantong Apung (Jakaapung) yang baru. Karena menurut Basma penambahan Jakaapung terlebih dalam jumlah siginifikan, bakal berpotensi menaikkan air danau menjadi lebih tinggi.”Pemkab agar menutup atau menyetop pembuatan Jakaapung baru”,ujar laki-laki asal Suter, Kintamani ini. Selain itu, budidaya ikan dengan Jakaapung membawa efek, terkait dengan zat-zat kimia yang digunakan untuk budidaya dimaksud. Tetapi bagi Jaakapaung yang telah ada agar dibiarkan, apalagi hal itu menyangkut persoalan isi perut. “Jangan lagi ada Jakaapung, kan semakin banyak Jakaapung semakin naik air danau”, ujarnya. Basma juga memandang perlu adanya upacara berkaitan meluapnya danau tersebut. Hal itu tak bisa dipandang secara alamiah saja, dia yakini hal itu tak terlepas dari faktor niskala. Dari pantuan, air danau tersebut kini semakin mengancam. Desa Terunyan semakin tenggelam. Kalau sebelumnya air di Desa Terunyan setinggi 50 cm kini sudah mencapai hampir 1 meter di atas tanah. Banyak kendaraan (sepeda motor dan mobil) yang melintas mesinnya tiba-tiba mati karena air. Tak kalah fatal dari luapan air danau adalah hilangnya areal pertanian di daerah sekeliling danau. Ratusan hektar tanaman hortikultura di pinggiran danau kehilangan hasil panen. Dan kini areal tersebut tenggelam. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah seperti analisa dari Kabid Pengendalian Dampak Lingkungan (PDL) Badan Lingkungan Hidup Bangli I Gusti Laksana. Rata-rata per-KK mengalami kerugian Rp. 125 juta.Kabid PDL, mengatakan untuk menanggulangi air danau tersebut mesti dilakukan pengerukan. Karena hal tersebut terjadi akibat pendangkalan oleh longsoran di daerah atas. Untuk penegerukan membutuhkan biaya tinggi, dan kemampuan teknhis.Diharapkan adanya perhatian Pemprov Bali dan pemerintah pusat untuk penanggulangan tersebut. W-002*

FAJA R BALI

Selasa, 25 Maret 2014, Tahun XIV

Rakor Penguatan Lembaga Upaya Pemkab Kejar Percepatan Penanganan Kemiskinan

Tidak ingun tertinggal dalam penanganan kemiskinan, Karangasem melakukan langkah penguatan kelembagaan dengan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Karangasem Tahun 2014, Senin (24/3) di Wantilan Pemkab setempat dibuka Wakil Bupati I Made Sukerana, SH. AMLAPURA-Fajar Bali Kepala Bapeda I Ketut Sedana Mertha, ST, MT, melaporkan, Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Karangasem Tahun 2014, dilandasi Perpres Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Surat Keputusan Bupati Karangasem Nomor 54/ HK/2014 tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskianan Kabupaten Karangasem tahun 2014. Upaya percepatan penanggulangan kemiskinan perlu di-

lakukan langkah-langah koordinasi secara terpadu lintas pelaku dalam menyiapkan perumusan dan penyelanggaraan kebijakan penanggulangan kemiskinan. Percepatan penanggulangan kemiskinan merupakan program kebijakan dalam usaha mengurangi beban pengeluaran masyarakat secara menyeluruh yang mengarahkan pendekatan secara lebih komprehensif yang berbasis pada pengembangan penghidupan secara berkelanjutan. Implementasi strategi percepatan penanggulangan kemiskinan melalui program/kegiatan dimaksudkan untuk memperkuat kelembagaan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan pendapatan dan melakukan percepatan dan penguatan penanganan kantong-kantong kemiskinan antar desa.

Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan untuk Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Karangasem Tahun 2014

Rapat koordinasi ini melibatkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), seluruh anggota Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Karangasem, Camat se-Kabupaten Karangasem dunia usaha, Lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Karangasem, Bendesa Madya Desa Pakraman Kabupaten Karangasem, Bendesa Majelis Alit Kecamatan se-Kabupaten Karangasem, Forum Kerukunan Umat Beragama dan Stake holder lainnya. Wakil Bupati I Made Sukerana, SH mengatakan, Berbagai program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan di Kab.

Pedagang Bermobil Datangi Bupati Klungkung

Minta Keleluasaan Waktu Berjualan

609/III/BLAS

Gapura Desa

SEMARAPURA-Fajar Bali Pedagang bermobil Pasar Galiran, Senin (24/3) kemarin mendatangi ruang kerja Bupati Klungkung. Kedatangan sekitar 35 pedagang bermobil ini meminta untuk keleluasaan waktu untuk berjualan di Pasar Galiran. Kedatangan pedagang ini disambut Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta didampingi Kadis Perindagkop UKM, Komang Dharma Suyasa dan Kepala UPT Pasar Galiran, Komang Widyasa Putra. Kedatangan pedagang bermobil yang khusus berjualan Janur sekitar pukul 10.00 Wita ini disambut langsung oleh Nyoman Suwirta. Dikatakannya bahwa sebelumnya pedagang bermobil sebelumnya sempat mendatangai Gedung DPRD Klungkung, namun Bupati Klungkung belum sempat menerima aspirasi mengingat kesibukan dan mengikuti Diklat Orientasi di Jakarta selama tiga pekan. Salah seorang pedagang meminta kepada Bupati Klungkung, agar waktu berjualan diberikan lebih leluasa, semisal berjualan pada pukul 03.00 sampai 10.00 Wita. Disamping itu, para pedagang ini meminta disediakan tempat secara khusus yang lebih layak. Bupati Suwirta menjelaskan, pedagang bermobil tersebut sesungguhnya tidak ada dalam aturan dalam berjualan. “Yang kita pikirkan juga adalah ribuan pedagang yang berjualan di dalam Pasar Galiran. Mereka itu keberatan

Mikro dan Kecil sebesar Rp. 4.639.715.740,00 dan Kluster IV Berbasis program lainnya sebesar Rp. 115.053.681.232,00. Kluster I dengan jumlah program 32 dan 94 kegiatan, Kluster II dengan jumlah program 38 dan 129 kegiatan, Kluster III dengan jumlah program 7 dan 28 kegiatan dan Kluster IV dengan jumlah program 27 dan 79 kegiatan. Faktor-faktor yang diperlukan dalam pengentasan kemiskinan adalah pemerataan pendapatan, memperluas akses masyarakat terhadap kue perekonomian guna mengurangi pengangguran. Karangasem memiliki modal SDM yang secara kuantitas cukup besar untuk memproduksi barang & jasa sekaligus menggerakkan perekonomian. Ini terbukti dengan jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor primer tahun 2012 sebesar 47,59%, sektor sekunder tahun 2012 sebesar 17,54% dan sektor tersier tahun 2012 sebesar 34,87%. Penyerapan penduduk pada lapangan pekerjaan semakin baik, meskipun masih perlu ditingkatkan. IPM Kab. Karangasem tahun 2011 sebesar 67,07% dan tahun 2012 sebesar 67,83%. Hm*

kalau pedagang bermobil itu berjualan di luar dan mengecer, sehingga pedagang di dalam pasar tidak laku jualannya,” terang Suwirta. Terkait permintaannya untuk berjualan pada jam 03.00 sampai pukul 10.00 wita, Suwirta tidak bisa memenuhi permintaan tersebut. mengingat permintaan terseut harus dibicarakan dulu dengan pedagang yang berjualan di dalam Pasar Galiran. “Untuk saat ini, pedagang bermobil diperbolehkan berjualan, dengan catatan tidak boleh menjual dagangan dengan cara mengecer. “Bila nanti ada yang mengecer maka akan dikeluarkan dari pasar dan tidak boleh berjualan lagi. pertimbangannya agar pedagang yang di dalam pasar tidak resah,” tambah Suwirta. Pedagang bermobil menyanggupi apapaun yang disyaratkan oleh Bupati Klungkung, asalkan secara prinsip diberikan berjualan di areal Pasar Galiran. Disamping itu, Suwirta juga mengatakan, pada Rabu (26/3) nanti antara pedagang bermobil dengan pedagang didalam Pasar galiran akan dipertemukan. Pada saat pertemuan ini, diminta kepada seluruh pedagang agar menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin, agar mendapatkan solusi yang terbaik. “Saya ingatkan, sebagai bupati saya tidak bisa memuaskan semua orang, namun marilah kita berjalan pada aturan yang ada,” pinta Suwirta.W-010

Karangasem baik yang sumber dananya dari pusat, provinsi dan Kabupaten maupun oleh dunia usaha adalah perbaikan rumah tidak layak huni, beras untuk rumah tangga miskin (Raskin), PNPM MP, Program Keluarga Harapan, gerbang kampong, bea siswa miskin, BLSM, JKBM, Simantri, Gerbang Sadu. Program penanggulangan kemiskinan di Kab. Karangasem tahun 2014 adalah Kluster I Berbasis Keluarga sebesar Rp. 84.902.668.554, Kluster II Berbasis Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp. 39.571.384.368, Kluster III Berbasis Usaha

Pileg tak Pengaruhi Kunjungan, Justru Dinikmati Wisatawan

BANGLI-Fajar Bali Kalau ada kalangan yang mengkhawatirkan dampak Pileg bagi kunjungan wisatawan, tidak demikian halnya dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangli I Wayan Adnyana. Dia mengatakan Pileg tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan menjadi menurun ke Bangli. Justeru Pileg menjadi atraksi dan cendrung ingin dinikmati wisatawan. Pejabat asal Desa Batur, Kintamani ini tak khawatir dengan Pileg (yang kini sudah semakin dekat). Wisatawan kata dia bukan semata ingin mengunjungi obyek wisata alam, budaya ke Bali dan atau ke Bangli , tetapi juga ingin melihat dari dekat berbagai aktivitas masyarakat, sekaligus terkait agenda politik. Mereka (turis ) juga ingin tahu kayak apa wajah perpolitikan dan situasi perpolitikan di Indonesia, Bali dan Bangli. Kalaupun ada kemungkinan riak-riak kecil di Pileg, tidak membuat turis menjadi takut dan membatalkan kunjungannya ke Bangli. Justeru kata Adnyana hal itu dilihat wisatawan sebagai atraksi. Tak beda ketika Gunung Batur meletus beberapa tahun lalu, saat itu justeru turis berbondong-bondong datang ke Penelokan, melihat atraksi gunung berapi itu. Tanpa melihat dampak Pileg lima terdahulu, dia berkeyakinan tak bakal ada pengaruhnya terhadap kunjungan. Persoalan naik turunnya kunjungan turis ke Bangli, mantan Kepala Kantor Perijinan ini melihat, hal itu terjadi akibat faktor lain, seperti faktor cuaca (musim hujan), faktor liburan, dan faktor alam, seperti ( naiknya air Danau Batur) yang menenggelamkan desa terunyan. Kata dia akibat tenggelamnya Terunyan, dengan sendirinya tingkat kunjungan ke

FB/SUMERTA

Danau Batur Makin Tenggelamkan Terunyan

FB/IST

4

I Wayan Adnyana

desa yang identik dengan setra wacak dan tengkorak ini menurun. Tanpa menyebutkan berapa angka kunjungannya, yang jelas Adnyana melihat kunjungan ke Terunyan sejak tenggelam ini sangat menurun. Tingkat kunjungan turis ke Bangli diakui fluktuatif, disebabkan faktor cuaca dan situasi insidentil tadi. Demikian juga wisata pendakian gunung batur (P3GB), itu cendrung naik turus drastis akibat faktor hujan. Adapun retribusi dari ODTW se- Bangli tahun 2013, mencapai Rp. 5.829.563,00 dari target Rp. 7,6 miliar. Sedangkan tahun 2012 hanya capai Rp. 5.204.775,00 (mengalami kenaikan).Dikatakan yang menjadi primadona retribusi adalah Penelokan (Rp. 4.827.265.500) Batur, berikutnya Pengelipuran (Rp. 383.072.500)dan penyumbang terbesar ke tiga (Rp.371.220.000). Sedangkan Terunyan dapat menghasilkan Rp. 129.060.000). Ditambahkannya, dengan tenggelam Terunyan, tahun ini diyakini hasil dari retribusi itu menurun. “Angka kunjungan turis ke Bangli cendrung fluktuatif, dipengaruhi oleh musim liburan, faktor bencana alam dan cuaca”, ujar Adnyana tanpa menyebutkan target kunjunga tahun 2014 ini. W-002*

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

20 Nominasi Ogoh Ogoh Terbaik

Hanya Pawai di Wilayah Kecamatan Masing-masing naan, cerita yang disesuaikan dengan tema, aksesoris dan ekspresi. “Semua unsur penilaian ini telah tercantum dalam buku panduan ogoh-ogoh,” terangnya. Mengingat ketatnya persaingan, tim pun dituntut untuk kerja hati-hati dan teliti agar penilaian bisa berjalan seobyektif mungkin. Bersyukur selama empat hari melakukan penilaian, tim berhasil menentukan para nominasi. “Namun tujuan yang lebih penting di samping nominasi ini adalah bagaimana membangkitkan kreativitas generasi muda dalam menghadapi era globalisasi seperti sekarang ini melalui ajang budaya,” ujarnya. D i t a m b a h k a n ke 2 0 n o m i nasi ogoh ogoh terbaik ini nantinya akan diberikan bantuan dana sebesar Rp 9.750.000 sebagai reword, dan ke 20 nominasi ini juga diharapkan ikut memeriahkan prosesi malam pengrupukan 30 Maret nanti di wilayah Salah satu Ogoh Ogoh yang menjadi nominasi ogoh ogoh terbaik yang ditetapkan tim penilai Kecamatan masing-masing. R-004 FB/CAR

DENPASAR-Fajar Bali Tim penilai lomba Ogoh ogoh serangkaian menyambut Pengrupukan dan hari suci Nyepi saka 1936, akhirnya menetapkan 20 nominasi ogoh-ogoh terbaik dari empat kecamatan di Kota Denpasar. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Drs. I Made Mudra, M. Si., usai memimpin rapat Tim penilai lomba ogoh ogoh, Senin (24/3) di Ruang Lila Ulangun Dinas Kebudayaan Denpasar, mengakui, penentuan nominasi ini berjalan cukup alot mengingat jumlah nilai yang diperoleh peserta cukup ketat. Ketua Tim Penilai Dr. I Nyoman Astita, MA, didampingi Kabid Adat Istiadat, Made Wedana mengatakan, ke 20 ogoh ogoh yang masuk nominasi masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Namun secara keseluruhan rata-rata tampil baik, baik dari sisi bentuk, komposisi (rancang bangun, anatomi dll), kreativitas, keserasian meliputi tata busana, pewar-

20 Nominasi Ogoh Ogoh Terbaik 2014: Kecamatan Denpasar Timur : (1) Ogoh ogoh Banjar Tohpati Kesiman; (2) Banjar Batan Buah Kesiman, ; (3) Abian Kapas Kaja; (4) Br. Lebah; dan (5) Kesambi. Kecamatan Denpasar Utara : (1) Br. Petangan Gede Ubung Kaja; (2) Tatasan Kaja; (3) Br. Tega Tonja; (4) Belaluan Sadmerta dan (5) Br. Kedaton. Kecamatan Denpasar Barat : (1) Br. Beraban, (2) Sapta Bumi Tegal Harum, (3) Batannyuh Pemecutan Klod, (4) Abian Tegal Dauh Puri dan (5) Tegal Gede Pemecutan Klod. Kecamatan Denpasar Selatan : (1) Br. Pegok Sesetan, (2) Br. Pitik Pedungan, (3) Br. Tengah Sesetan, (4) Br. Menesa Pedungan dan (5) Br. Puseh Kauh Intaran, Sanur. Layouter: Soma


DAERAH

FAJA R BALI

Selasa, 25 Maret 2014, Tahun XIV

5

Revitalisasi Pasar Anyar Jalan Terus

SINGARAJA – Fajar Bali Didampingi Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Ir, Made Arnika, Kabag Ekbang Suparto dan Dirut PD Pasar Satwika Yadnya, Bupati Agus Suradnyana lebih dahulu berkeliling ke seluruh area di Pasar Anyar melihat lebih dekat kondisi Pasar yang sempat terbakar Tahun 2001 silam. Bahkan, beberapa pedagang dan wisatawan yang kebetulan melintas menyempatkan diri menyampaikan keluhan kondisi pasar yang krodit, dan tumpukan sampah yang dijumpai diberbagai sudut pasar. Usai keliling Pasar, Bupati Agus Suradnyana berdialog dengan ratusan pedagang di Wantilan

FB/Agus

Paska adanya penolakan dari pedagang pasar terhadap Program Revitaslisasi Pasar Tradisional yang digagas Pemkab Buleleng, Bupati Buleleng turun langsung ke Pasar Anyar untuk berdialog dengan para pedagang meluruskan rencana perbaikan Pasar tertua di Kabupaten Buleleng, Senin (24/3) pagi kemarin.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat menemui para pedagang yang ada di Pasar Anyar Singaraja

Pura Melanting Pasar Anyar. Dalam dialog yang penuh kekeluargaan tersebut Bupati kembali menekankan pentingnya dilakukan revitalisasi di Pasar Anyar.

Menurut Bupati, revitalisasi pasar tidak akan mengubah konsep pasar tradisonal menjadi pasar modern seperti yang diasumsikan, hanya menata agar pasar tampak

Dinas Kesehatan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Buleleng pada tanggal 19 Maret 2014. Menurut pandangan Bupati sektor kesehatan merupakan sektor prioritas yang harus dikebut mengingat beberapa kasus seperti demam berdarah dan rabies masih banyak melanda masyarakat , untuk itu Bupati berharap kepada orang yang cepat dan tanggap agar mampu meningkatkan peran dan fungsi Dinas Kesehatan khususnya dalam peningkatan pelayanan public. ”Kesehatan itu merupakan sektor prioritas dalam menunjang pembangunan, kita sangat concern dengan hal itu,”tegasnya. Ketika ditanya apakah ini sebagai ketidakmampuan Kadiskes

Puja Arianta dalam memimpin? Bupati murah senyum ini pun menampiknya, menurutnya hasil penilaian ini telah melalui kajian dan pertimbangan yang cukup matang, untuk itu dr. Puja Arianta kemudian ditugaskan sebagai pejabat fungsionaldi RSUD Kabupaten Buleleng. ”Kesehatan merupakan sektor yang cukup berat, sebelum saya sudah pertimbangan dan masukan yang cukup matang, inilah pertimbangan yang terbaik untuk peningkatan kesehatan di buleleng,”pungkasnya. Seperti pemberitaan sebelumnya, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melakukan mutasi. Dalam mutasi yang dilakukan Bupati yang akrab di sapa

lebih baik dan bersih, dan nyaman. Seperti dengan menyediakan parkir bawah tanah, kondisi air yang baik dan bersih, toilet, sanitasi air, dan sirkulasi.

SINGARAJA – Fajar Bali Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menegaskan Penggantian Kepala Dinas Kesehatan dr. Made Puja Arianta murni karena pertimbangan peningkatan profesionalisme dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Buleleng. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati ketika dikonfimasi Fajar Bali di ruang kerjanya, Senin (24/3) siang kemarin. Pernyataan orang nomer satu di Buleleng ini sekaligus menjawab informasi yang berkembang terhadap penggantian posisi Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) yang saat ini diisi oleh pelaksana tugas (plt) I Gusti Nyoman Mahapramana yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris

FB/Agus

Pergantian Kadiskes untuk Peningkatan Profesionalisme Kerja

Putu Agus Suradnyana

PAS itu secara mendadak memberhentikan Kadiskes Made Puja Arianta. Selanjutnya Puja digantikan Plt IGN Pramana yang selama ini menjabat sekretaris Diskes. W-008

JW Kunjungi Desa Pajahan, Pupuan

TABANAN-Fajar Bali Menteri ESDM , Jero Wacik mengunjungi desa dimana dia dibesarkan yakni Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan, Senin (24/3) kemarin.Kunjungan ketiga kalinya sejak menjabat sebagai menteri di era Presiden SBY, JW didampingi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan mantan Bupati Tabanan N Adi Wiryatama. JW tiba di Pura Puseh Pajahan sekitar pukul 16.00 wita. Disambut puluhan warga yang angsung menuju jaba tengah Pura yang diempon 620 KK. JW menegaskan tujuanya ke Desa Pajahan adalah untuk melihat langsung jalan hot mix yang dijanjikan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. “Jalannya ternyata sudah dihot mix oleh Ibu Bupati, jalan sudah mulus,” jelasnya. Awalnya ia kaget karena saat masuk dari jalan besar menuju Desa Pajahan kondisinya masih rusak. Tapi setelah masuk ke dalam ternyata sudah mulus. “Ibu Bupatinya pintar, yang duluan diperbaiki jalan yang sering dilintasi masyarakat. Dan sisanya dilanjutkan dalam waktu dekat,”

tandas JW. JW juga mengharapkan masyarakat ikut merawat jalan yang sudah diberikan pemerintah daerah. Ditegaskanya meski ia dengan bupati lain parpol namun itu tidak menjadi masalah . “Kalau sudah menjabat kita bersama-sama memperjuangkan masyarakat. Meski partai kita berbeda,” jelasnya. JW pun berjanji akan membantu Tabanan ketika membutuhkan proyek dari pusat. “Tinggal telpon saya. Pasti saya bantu,” katanya kepada Bupati Eka. JW mencontohkan belum lama ini Bupati Buleleng datang ke kantornya di Jakarta. Saat itu Bupati Buleleng menyampaikan bantuan proyek rumah sakit masih macet di menteri kesehatan. “Saat itu juga saya telpon menteri kesehatan agar menindaklanjuti permohonan Bupati Buleleng,” tandasnya. Jadi kata JW jangan sungkan menghubunginya ketika Pemerintah Tabanan membutuhkan bantuan. “Intinya kita ingin membangun Bali,” tandasnya. Kedepan ia berjanji khusus untuk anak-anak di Desa Pajahan yang bibitnya cerdas akan dipilih untuk dilanjutkan

NEGARA- Fajar Bali Untuk menyambut Hari Raya Tahun baru Caka 1936, Pemkab Jembrana mengadakan kegiatan lomba Ogoh-Ogoh tingkat kabupaten. Dalam lomba ini, dipastikan melibatkan 285 Ogoh-Ogoh yang merupakan karya Sekehe Teruna di Jembrana. Istimewanya, dalam lomba ini, hadiah yang disiapkan tak hanya berupa uang pembinaan, tetapi juga disediakan empat buah godel (anak sapi). Sesuai rencana, perkecamatan akan menampilkan Ogoh-Ogoh yang terbaik yang bakal digelar pada malam pengerupakan atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Tim penilai dari bidang kebudayaan dan pariwisata Dinas Dikporaparbud Jembrana serta Sabha Yowana Jembrana, melakukan peniliaan ke masingmasing banjar. Dalam pemantau-

an sekaligus penilaian tersebut diikuti Bupati Jembrana Putu Artha, Wakilnya I Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD Jembrana I Ketur Sugiasa serta Kadis Dikporaparbud Jemrana,I Nengah Alit, Minggu (23/3). Putu Sutardi, salah satu anggota tim penilai tema lomba Ogoh-Ogoh sekarang ini yakni Butha Kala. Dalam komponen utamanya, yang akan dinilai yakni kesesuaian, keindahan serta keserasian yang telah disesuaikan dengan tema yang disepakati. Penilaian ini dimulai dari tingkat bawah yaknidi tingkat desa adapt. Sesuai ketentuan, masingmasing bendesa dapat mengajukan satu karya sekega teruna yang dinilai paling baik. Selanjutnya dinilai ke tingkat kecamatan, setelah itu baru pemenangnya diadu kembali ke tingkat ka-

FB/Agus

KPU Buleleng menggelar sosialisasi pemilihan di Lapas Singaraja

Tekan Golput, KPU Sosialisasi ke Lapas Singaraja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng melakukan sosialisasi Pemilu 2014 di Lapas Singaraja guna menekan angka golput. Dalam sosialisasi itu, komisioner KPU Buleleng yang dipimpin Ketua KPU Buleleng Gede Suardana, memberikan sosialisasi kepada warga binaan di Lapas Singaraja mengenai teknis pemungutan suara. Dari data yang disodorkan Lapas Singaraja, tercatat ada 191 orang warga binaan. Namun dalam data yang dibawa KPU Buleleng, hanya ada 71 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Artinya ada 120 orang lagi yang tidak tercantum dalam DPT. “120 orang pemilih lainnya tetap bisa menyalurkan hak pilihnya. Hanya saja, pemilih yang tidak tercantum dalam DPT itu tidak bisa menyalurkan haknya dalam TPS khusus yang dibuat oleh KPU Buleleng,” jelas Suardana. W-008

Wabup Mahayastra Tinjau Operasi Katarak

GIANYAR- Fajar Bali Wabup Gianyar Made Mahayastra pantau warga Melinggih ikuti operasi katarak di Wantilan Banjar/Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar, Senin (24/3). Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengatakan kegiatan sosial pemeriksaan mata, pengobatan mata, pemberian kacamata dan operasi katarak gratis yang dilaksanakan rutin atas kerjasama Pemkab Gianyar, Yayasan Kemanusiaan Indonesia (YKI), dan Karang Taruna Kabupaten Gianyar selalu disambut antusias warga. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Melinggih Senin (24/3) melayani lebih dari 500 orang, dan 15 orang diantaranya dioperasi katarak ditempat. Operasi dilaksanakan di dalam Bus Klinik Mata Keliling yang selalu

dibawa YKI. Semenjak pukul 08:00 hingga 14:00Wita Balai Banjar Melinggih sesak dengan warga yang ingin memeriksakan mata. Warga sangat antusias mengikuti memeriksakan kesehatan mata, pembagian kacamata, dan operasi katarak gratis. Koordinator YKI, I Nyoman Wardhana, menyatakan, warga sangat mengharapkan bantuan YKI, terutama warga yang berada di daerah pedesaan. Warga masih enggan melakukan pengobatan mata ke Puskesmas, atau rumah sakit terdekat. Jika dilayani langsung ke lapangan, warga akan sangat antusias menyambutnya. YKI sepanjang 2013 telah melakukan operasi katarak sebanyak 2.207 orang di seluruh Indonesia dan 975 orang di Bali. Sedangkan pada 2014, YKI di Bali menargetkan melayani 1.500 penderita katarak. “Sebelumnya kacamata yang dibagikan hanya bisa di-

pergunakan untuk membaca saja, karena lensa kaca mata yang dibagikan hanya lensa kaca mata plus atau lensa kacamata minus. Sedangkan sekarang penderita plus dan minus sudah bisa mendapatkan satu kaca mata yang terdiri dari lensa plus dan minus”, jelas Wardhana. Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra sangat mengapresiasi kinerja YKI, dan kerjasama seperti ini diharapkan berlanjut. Pihak Pemkab Gianyar akan selalu mendukung kegiatan sosial tersebut. Kedepan Wakil Bupati Mahayastra mengaharapkan kesehatan masyarakat mulai meningkat, dan warga yang memiliki cacat mata semakin tahun semakin berkurang. Seharusnya YKI juga memberikan beberapa informasi tentang cara menghindari sakit mata agar bisa melaksanakan pencegahan lebih dini. W-005

FB/Doni

Disambut Bupati Eka dan Adi Wiryatama

Justru dengan revitalisasi pasar akan menjadi lebih baik yang rencananya pada akhir tahun ini akan ada pra desain.”Kami ingin memberdayakan Bapak Ibu pedagang agar memiliki daya saing. Bukan untuk keperluan investor apalagi untuk kepentingan saya sendiri,”tegasnya. Yang menjadi kendala imbuh Bupati, adalah permasalahan tempat berjualan sementara selama proses pembangunan yang kemungkinan akan memakan waktu satu tahun anggaran sehingga harus memindah para pedagang ke tempat lain. Sementara salah satu pedagang Putu Joni menyampaikan terimakasih atas kesediaan Bupati hadir langsung untuk berdialog dengan pedagang. Putu Joni berharap agar melibatkan pedagang dalam menentukan relokasi dan rencana desain revitalisasi pasar anyar. Untuk hal ini, Bupati meminta ada sepuluh perwakilan pedagang untuk ikut bersama sama berdiskusi yang terbaik.”Itu juga sudah mulai kita antisipasi, dengan pertimbangan lokasi yang strategis untuk para pedagang berjualan selama proses pembangunan dan tentunya mereka (pedagang) kami libatkan dalam merumuskan lokasi. Dan rencana ini adalah murni untuk kebaikan seluruh masyarakat Buleleng,”ungkapnya. W-008

POTRET FAJAR BULELENG

Bupati Eka Wiryastuti bersama mantan Bupati Adi Wiryatama menerima kunjungan Jero Wacik di desa Pajahan, Pupuan Tabanan

pendidikanya. “ Karena saya punya filling, anak pajahan memiliki otak cerdas mengingat beberapa anak lulus tes di ITB dengan baik,” tandasnya. Sekarang kata JW cerdas saja tidak cukup jadi harus ada yang mengarahkan. Untuk itu pihaknya akan mengumpulkan bibit unggul anak SD agar mendapatkan bantuan pendidikan. “Tidak cukup sekolah sampai SD, anak - anak ha-

rus didorong terus sekolah nanti saya bantu,” tandasnya. Sementara itu Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti merasa bangga karena Tabanan terus dikunjungi orang penting. Dikatakanya bantuan jalan aspal hot mix untuk desa pajahan sepanjang 3 km. Dan baru terealisasi 1,5 km. “Sisanya sudah masuk anggaran tahun ini,” tandasnya. W-004

bupaten untuk dilombakan. Sebagai penunjang kreatifitas sekehe teruna yang masing-masing peserta mendapat dana pembinaan senilai Rp 699 ribu. Ketua Yowana Duta Batuagung, I Gusti Agung Diyo Pradana mengaku sangat antusias ikut ajang lomba ini. Harapnya, Pemkab Jembana akan digelar lomba semacam ini secara rutin setiap tahun. Dia serta rekanrekannya juga mengakui organisasi sekehe terunanya jadi lebih hidup dan kompak apabila ada event semacam ini. Bupati Artha mengingatkan kreatifitas anak-anak muda sekeha teruna ini hendaknya jangan sampai dirusak oleh hal-hal yang tidak perlu. Karena itu,harapannya pawai OgohOgoh nanti, dapat berjalan dengan aman serta tertib. “Kami minta, agar semua pihak dapat

menahan diri serta ikut bersama-sama menjaga keamanan,” terangnya. Artha juga berpesan, penghayatan terhadap nila-nilai Hari Raya Nyepi, jangan sampai dikotori dengan minuman keras, apalagi sampai terjadi tawuran antar warga. Ketika melakukan pemantauan, Artha juga memuji hasil karya Ogoh-Ogoh dari anakanak muda di masing-masing banjar mengalami peningkatan. Wabup Jembrana, Made Kembang Hartawan kemarin juga mengatakan panitia sudah keliling dan sekaligus melakukan penilaian. Untuk sekarang ini temanya lebih terkonsep yakni konsep butha kala. Namun bahannya masih ditoleransi.Namun ke depan harus lebih ramah lingkungan. Menurutnya, menjelang pileg ini memang dirasa riskan. W-003

Sambut Nyepi, Ogoh-Ogoh Dinilai

608/III/BLAS

Layouter: Soma


PENDIDIKAN

6

Tak hanya Gembleng Mahasiswa

Terpilih, Tandatangani Pakta Integritas

STIKes Wira Medika PPNI Bali Lantik Sejumlah Pejabat

SEMARAPURA-Fajar Bali Sebanyak 20 calon kepala sekolah (ksek) dari tingkat SD SMP dan SMA/SMK mengikuti feet and proper test di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga (Disdikpora) Klungkung. Feet and proper test ini berlangsung sejak Minggu (23/3) dan akn berakhir Selasa ( 25/3) hari ini. Sedangkan sebagai dewan penilai adalah Sekda Klungkung, Ketut Janapria, Kepala BKD Klungkung, Nengah Sudiartha dan Kadisdikpora Klungkung, Nyoman Mudarta. Kadisdikpora Klungkung, Nyoman Mudarta menjelaskan, bahwa untuk tahap I ini, yang mengikuti feet and propertest sebanyak 20 calon kasek, yang mana 9 calon berasal dari SD, 5 untuk SMP dan 6 untuk SMA/SMK. Mudarta menyebutkan, dengan diadakannya feet and proper test tersebut, nantinya setiap jenjang pendidikan akan memiliki kasek yang visioner dan mampu membawa siswanya ke arah lebih baik dan berprestasi. “Di samping itu, nantinya bila terpilih menjadi kasek, maka yang bersangkutan akan menandatangani pakta integritas dan siap mundur bila gagal mewujudkan visi dan misinya,” terang Mudarta. Setelah menilai 9 dari calon kasek yang sudah melakukan presentasi, Mudarta menyebutkan bahwa pada umumnya, setiap calon kepala sekolah masih lemah memahami aturan perundang-undangan dan peraturan di bawahnya mengenai pelaksanaan pendidikan. “Secara umum masih lemah dalam penguasaan aspek hukum dan peraturan, kalau visi misi misi masih cukup untuk katagori sebagai kasek,” terang Mudarta. Kelemahan yang kedua pada umumnya adalah penguasaan dibidang manajerial kepemimpinan. Disebutkan Mudarta, secara teori bisa sangat bagus namun aplikasinya tidak mudah, sehingga menurutnya antara manajerial dan kemungkinan aplikasi sebaiknya menyambung. Sedangkan secara umun yang menjadi aspek penilaian adalah aspek penguasaan materi, aspek manajerial, penampilan dan tanya jawab. Sedangkan setiap peserta diberikan waktu untuk presentasi selama 20 menit dihadapan dewan juri dan juri pendamping. W-010

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Wira Medika PPNI Bali, melantik ketua STIKes Wira Medika serta sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Stikes tersebut. Pelantikan pejabat baru itu, sebagai salah satu strategi untuk melakukan pembenahan ke dalam mau pun keluar. Tujuannya untuk mencetak lulusan yang berjiwa profesional, berintegritas dan berintelektual tinggi, sehingga tidak hanya sebatas menggembleng mahasiswa saja.

FB/BLAS

Kadisdikpora Pantau Try Out SMP Se-Denpasar di SMPN 5

Calon peserta UN SMP PGRI 2 Denpasar saat mengikuti try out

DENPASAR-Fajar Bali Strategi itu dilakukan Yayasan Samodra Ilmu Cendekia yang membawahi Perguruan Tinggi (PT) kesehatan tersebut . Pelantikan digelar Senin (24/3) , di kampus kawasan Jalan Kecak Denpasar. Para pejabat di lingkungan lembaga pendidikan kesehatan tersebut, yang dilantik adalah Drs. I Dewa Agung K. Sudarsana, MM sebagai Ketua STIKes Wira Medika PPNI Bali menggantikan posisi ketua sebelumnya yang dijabat DR. H. M. Siswanto, MM. Disusul Pembantu Ketua I Bidang Akademik dijabat oleh M.Fairus Abadi S.Si. M.Si, Pembantu Ketua II Bidang Adminis-

Para pejabat yang dilantik bersama ketua dan pengurus Yayasan Samodra Ilmu Cendekia.

trasi dan Keuangan dipegang oleh pejabat lama Agus Nurcholis, SH, M.Kes, Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan Adreng Pamungkas, S.Pd, MM, dan Pembantu Ketua IV Bidang Kerja Sama dan Humas dipercayakan kepada Ir. Made Sudiari, MM. Selain para pejabat tersebut, pada kesempatan itu juga dilantik Ni Made Nursari, SKM, MARS sebagai Kepala Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, penjaminan mutu internal dipercayakan kepada Silvia Ni Nyoman Sintari, S.Kep. Ns dan Ni Wayan Mulati sebagai konsultan di lingkungan STIKes Wira Medika PPNI Bali. Ni Wayan Trisnadewi, S.Kep.Ns.M.Kes,

Theresia Anita Pramesti, S.Kep. Ns, Drs. Didik Setiawan, M.Si, Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri, S.Si.M.Si, Ni Ketut Ayu Mirayanti, S.Kep, Ns.M.Kep, Kiki Riski Fista Adriana, S.Kep.Ns dipercaya menduduki jabatan di lingkungan PT kesehatan tersebut. Ketua Yayasan Samodra Ilmu Cendekia, DR. Drs. H.M.Siswanto, MM, dalam sambutannya mengemukakan perkembangan PT swasta tergantung penilaian dari masyarakat umum, oleh karena itu civitas akademika di lingkungan PT kesehatan tersebut agar memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Oleh karena itu pihaknya

mengharapkan kepada para pejabat yang baru dilantik, agar terus berupaya menjaga kekompakan, sehingga nantinya bisa bekerjasama untuk mencetak lulusan yang kebutuhan masyarakat. Tidak jauh berbeda dengan Ketua Dewan Pembina Yayasan Samodra Ilmu Cendekia, DR. H. M. Arifin, M.Kes. Dia mengemukakan STIKes Wira Medika PPNI Bali ke depan agar bisa menjadi pelopor PT kesehatan di Indonesia Timur. Bukan hanya itu, tegas Arifin lembaga itu yang saat ini masih berstatus Sekolah Tinggi namun supaya bisa berkembang menjadi Institut dengan sejumlah fakultas

yang baru. Oleh karena itu, kepada semua civitas akademika di lingkungan STIKes Wira Medika PPNI Bali, agar berusaha meningkatkan kualitas para lulusan, sehingga nantinya kepercayaan masyarakat di tanah air ini menjadi lebih baik, tukasnya. Acara pelantikan pejabat di lingkungan PT kesehatan tersebut selain dihadiri sejumlah dosen dan pegawai di lingkungan STIKes Wira Medika PPNI Bali, juga dihadiri oleh senat akademik Dr. Lanang Rudiartha, Ketua Yayasan Cabang, Bali. Drs. Nyoman Gde Astina, M.Pd, CHT, Ketua Patelki Bali dan sejumlah undangan lainnya. K-01

dimutasi dari tanah Bali. Nanti saya akan bicara dengan Gubernur BI di Jakarta agar jangan memakai alat negara untuk satu golongan agama apapun. Ini zaman transparan, jangan takut rakyat Bali untuk bersuara.”ungkap Presiden The Sukarno Center ini. ”Kami dari klian adat, klian pemaksan lintas wargi serta umat Hindu siap memenangkan Dr. Arya Wedakarna sebagai wakil Bali dan umat Hindu untuk berjuang di Pusat. Kami sangat mendukung program beliau yakni bagaimana umat Hindu harus muai menjadi wirausaha dan berdaulat dibidang ekonomi. Kami tidak ingin kehancuran Majapahit 500 tahun silam akibat ekonomi syariah terjadi di Bali. Kami dukung Dr. Wedakarna, jangan sampai di Gianyar berdiri Bank Syariah serta pengkristenan ekonomi pariwisata. Tolong Gusti Wedakarna agar tetap menjaga Gianyar sebagai salah satu baromenter pariwisata.”ungkap Sumantara ( Tokoh Muda Gianyar ). Hal senada diungkap oleh Cokorda Alit ( Puri Anyar Mas Ubud ) yang menyatakan bahwa sejarah lama

telah kembali terulang dengan kehadiran Gusti Wedakarna. ”Dulu zaman Bung Karno, ayah kami adalah Ketua DPRGR MPRSI di Gianyara, sedangkan ayah beliau, (alm) Shri Wedastera Suyasa adalah DPR-GR MPRS di Senayan. Jadi adalah wajar jika hukum karma kembali tersambung. Saya salut dengan beliau, ini baru contoh anak muda dan warih leluhur yang bangga dengan indetitas ke-Bali-annya. Saya mendukung dan teruslah berjuang untuk Bali. Dia anak muda yang jago pidato, hebat.”ungkap Cokorda Alit. Hal senada diungkap oleh Purwa Ardita bahwa Tim Relawan DPD No.41 sudah terbentuk diseluruh Gianyar dan siap memenangkan Dr.Arya Wedakarna. ”Kami sudah membentuk Tim Relawan seluruh kecamatan yakni Sukawati, Payangan, Gianyar, Tegalalang, Ubud, Tampaksiring, Tegalalang dan Blahbatuh Kami siap mendukung beliau. Kami adalah generasi anti bansos, anti money politic dan anti koruptor. Dan kami rela puputan demi Dr. Wedakarna.”ungkap Purwa ( Ketua Tim Pandawa 41 Gianyar ). *

Umat Hindu Gianyar Solid Tolak Bank Syariah

FB/IST

SMP PGRI 2 Diikuti 404 Peserta

FB/SUARJA

Marhaenis– Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (Calon Senator / DPD RI Nomer 41) Bersama Cokorda Alit ( Penglingsir Puri Anyar Mas Ubud ) dan Sumantara ( Tokoh Muda Gianyar ) Dan Rakyat Gianyar Di Mas Ubud Gianyar. GIANYAR-Fajar Bali Mengikuti jejak kabupaten / kota lain di Bali, Gianyar bergerak untuk memunculkan pemimpin Bali masa depan lewat Pemilu 2014. Dukungan demi dukungan mengalir pada sosok Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ( Calon

Senator DPD RI Nomer Urut 41). Hal ini terekam dalam acara peluncuran Ekonomi Satyagraha Hindu disejumlah kecamatan di Gianyar dan dipuncaki di Desa Mas, Ubud, Gianyar. ”Saya minta umat Hindu mengawasi perkembangan Bank Syariah di Gianyar, jangan sampai

berdiri Bank Agama di bumi seni dan budaya ini. Saya minta juga pemkab menolak Bank Syariah, karena akan berpengaruh pada LPD dan Koperasi Indonesia. Begitu juga jika ada pejabat Bank Indonesia (BI) di Bali yang tidak probudaya Bali, maka kami akan kirim petisi agar pejabat tersebut

Pascasarjana Stie Triatma Mulya Gelar Seminar

Dunia Pendidikan di Bali Perlu Kedepankan Karakter DENPASAR-Fajar Bali Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stie) Triatma Mulya Badung, Dr. I Ketut Putra Suar-

642/III/BLAS

thana, MM, mengatakan, sesuai perkembangan pendidikan secara umum di Bali, maka karakter perlu dikedepankan. Sekarang ini baik sebagai pejabat mau pun pengusaha, karakter sangat diperlukan, karena karakter dapat mencegah pejabat melakukan korupsi. Sejak awal Stie Triatma Mulya sudah memberikanpendidikan character building kepada mahasiswa. Penjelasan itu dikemukakan, Putra Suarthana pada pembukaan seminar yang digelar Program S2 Pascasarjana Stie Triatma Mulya, Sabtu (22/3) di gedung pertemuan Stie Triatma Mulya. Seminar itu mengusung tema, “How To Be An Effective Person in Echieving Your Live Goals The Being An Exellent Public Speaker”. Pemakalah pada seminar ini, Ketua Stikes Bina Usada Bali, Dr. Ir. I Putu Santika,MM, dengan judul makalah, “ How to be An Affective Person”. Sementara Charli, PhDc, Pascasarjana Stie Triatma Mulya menyajikan makalah, “ How To Be AN Effective Person: Being An Exchellent Public Speaker”.

FB/BLAS

20 Kasek Ikuti Fit and Proper Test

DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar, IGN Edy Mulya didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabiddikdas),I Gede Raka, meninjau try out di SMPN 5 Denpasar. Try out yang digelar Disdikpora Denpasar ini dilangsungkan Senin (24/3), dan akan berakhir Kamis (27/3) pekan ini. Menurut Kabiddikdas, Gede Raka, try out untuk SMP diikuti, 11.367 peserta dan SD diikuti, 13.947 peserta. Untuk try out SMP, Disdikpora menerapkan 20 paket dan SD 1 paket, sama dengan yang diterapkan pada Ujian Nasional (UN). Pada hari perdana Senin kemarin, SMP mata pelajaran, bahasa Indonesia. Selasa (25/3) mata pelajaran Matematika, Rabu (26/3), mata pelajaran bahasa Inggris dan Kamis hari terkahir, mata pelajaran IPA. Sedangkan try out untuk SD, hari perdana, mata pelajaran bahasa Indonesia. Selasa hari kedua, mata pelajaran Matematika, Rabu hari ketiga, mata pelajaran IPA dan Kamis hari terakhir, mata pelajaran IPS dan PPkn. Gede Raka membenarkan, pada try out hari perdana di Denpasar, berlangsung tertib, aman dan lancar. Seluruh peserta try out SMP dan SD, sudah dalam daftar tetap, sebagi peserta UN. Gede Raka menambahkan, hasil try out yang digelar Disdikpora Bali, terdapat nilainya 10, dan terdapat pula yang rendah. Namun bila disimak, soal try out boleh dikatakan lebih berat dibanding UN. Lebih beratnya soal try out, dibuktikan dengan rangking try out, SMPN 1 Denpasar, nilai rata-rata, 28,50. SMP Taman Rama Denpasar, 28,43, SMP CHIS Denpasar, 28,27, SMPN 3 Denpasar, 28,23, dan SMPN 1 Gianyar, 27,90. Namun pada UN nilai bisa melonjak, karena peserta UN sudah menghadapi try out yang soalnya lebih berat. Diharapkan Denpasar kembali meraih prestasi UN tingkat nasional, sehingga Bali tetap pada rangking tertinggi. Sementara itu Suasana try out di SMP PGRI 2 Denpasar berdasarkan pantaun koran ini, juga berlangsung, tertib dan penuh disiplin serta lancar dan aman. Tak seorang siswa membawa HP atau tas ke dalam kelas, sehingga mencerminkan bagaikan sedang UN. Kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Dr. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd, mengatakan, calon peserta UN SMP PGRI 2 yang mengikuti try out, 404 peserta. Suasana try SMP PGRI simulasinya harus seperti pada UN, sehingga saat UN peserta UN SMP PGRI 2 menghadapi dengan tenang dan penuh semangat serta optimis, karena sudah dibiasakan pada simulasi. SMP PGRI 2 merupakan satu-satunya SMP swasta yang mampu berkompetitif dengan sekolah negeri di Denpasar dalam segi prestasi lomba. Prestasi itu menandakan SMP PGRI 2 mampu mencetak cendikiawan yang berguna bagi bangsa dan negara pada Indonesia emas. Arya Suda mengharapkan, peserta UN SMP PGRI yang dipimpinnya, tidak hanya lulus 100 persen, tetapi juga nilainya meningkat. R-008

FAJA R BALI

Selasa, 25 Maret 2014, Tahun XIV

Ketua Stie Triatma Mulya I Ketut Putra Suarthana didampingi Pemakalah I Putu Santika dan Charli pada seminar yang digelar Program S2 Pascasarjana Putra Suarthana menguraikan, character building yang diberikan kepada mahasiswa, sebagai bekal kelak hidup bersama masyarakat. Hal ini sesuai dengan 4 pilar yang ditetapkan United Nation Educational Cientific Cuture Organitation (UNESCO)

terkait karakter yakni, learning to know, learning to be , learning to do and learning to live together. Pilar keempat learning to live together, agar lulusan dapat hidup beradaptasi dengan masyarakat. Suarthana membenarkan, lulusan Program S2 Pascasarjana Stie

Triatma Mulya terdapat yang menjabat sebagai bupati Klungkung dan wakil bupati Tabanan. Sedangkan terkait tema seminar, Putra Suarthana mengakui, tenaga kerja dan mahasiswa perlu dibekali untuk terjun ke masyarakat dengan penampilan baik, sehingga memiliki jati diri, karena penampilan mencerminkan keadaan pada individu. Tamatan Program S2 Pascasarjana Stie Triatma Mulya , selain sebagai pejabat pemerintah, juga bekerja di hotel, karena institusi ini memberikan tambahan keterampilan, sehingga tidak saja bekerja diperusahaan, tetapi juga di dunia pariwisata. Selama ini Stie Triatma Mulya hanya dikenal sebagai sekolah pariwisata dan perhotelan, sehingga memperkenalkan kepada masyarakat, Stie Triatma Mulya menghasilkan lulusan yang profesional di bidang pariwisata baik di dalam negeri mau pun di luar negeri, dan terdapat beberapa sarjana lulusan Stie Tritma Mulya sudah bekerja di luar negeri, ujar Putra Suarthana. R-008 Layouter: Wiadnyana


EKONOMI

FAJA R BALI

Selasa, 25 Maret 2014, Tahun XIV

7

Kementerian PU Rumuskan Arah Kebijakan Pembangunan 2015 Djoko mengemukakan, Konreg di tahun ini menghasilkan sebuah capaian signifikan yang solid dan terintegrasi dibandingkan tahun lalu. “Konreg tahun sekarang lebih terintegrasi dibandingkan Konreg sebelumnya. Ini capaian signifikan yang solid,” ujarnya ini di Denpasar belum lama. Salah satu hasil positif yang dirasakan kata Djoko adalah tidak adanya masalah terkait Rencana Tata Ruang dan Kewilayahan

606/III/BGS

gakui, angka Rp 86,3 triliun diyakini yang paling ideal untuk menunjang upaya Kementerian PU dalam penyediaan seluruh infrastruktur

SEMARAPURA-Fajar Bali Guna mengantisipasi terjadinya miss komunikasi terkait penyaluran dana kredit ke-nasabah, maka perlu penjelasan secara rinci plus minus kredit yang akan digunakan. Komunikasi yang dilakukan antara lain mengenai, apa isi, makna, maksud, kewajiaban dan hak dari kedua belah pihak (lembaga keungan dengan para nasabah). Ini penting guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan ke depannya,”kata Ketua DPK Perbarindo Wilayah Bali Timur, I Wayan Suandi Adnyana, SE, belum lama ini. Menurutnya, isi dari perjanjian biasanya akan dibacakan, dijelaskan, dipa parkan pasal demi pasal secara detail dan mendalam. Hal itu dilakukan guna menjelaskan apa dan bagaimana mekanisme dan maksud dari pasal-pasal yang telah tersurat dan tersirat ke dalam

kesepakatan yang akan ditandatangani nantinya. “Semua isi perjanjian akan kita bacakan pasal demi pasal secara rinci terkait dengan apa isi perjanjian dan maksud dari perjanjian yang telah kita bacakan dihadapan calon kreditur,” ungkapnya. Selama menjabat Direktur Utama (Dirut) di BPR. Tridarma Putri, dirinya menjalan prosedur tersebut sehingga kedua belah pihak terutama kreditur bisa memahami kandungan perjanjian dimaksud. Dengan begitu miss komunikasi diantara lembaga keuangan dengan para nasabah kredit bisa diantisipasi sedini mungkin atau sekecil mungkin. Ditambahkan, jikapun miss komunikasi terjadi dengan nasabah, jalan keluar yang diambil adalah tetap melakukan diskusi guna mencari apa keluhan dan apa kesulitan yang dihadapi para kreditur,

Djoko Kirmanto

penunjang aktifitas masyarakat. Terang Agus, baseline menjadi acuan sebelum pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan kepastian angggaran Kementerian PU sebelum memasukki tahun anggaran 2015. Agus menambahkan, berkaca dari usulan Presiden ke DPR RI tahun lalu, angka anggaran Kementerian PU yang diusulkan sebesar Rp 74,3 triliun. Setelah pembahasan ungkapnya, didapatkan angka akhir atau PAGU sebesar Rp 84 triliun. “Angka tersebut tentu dilihat dari realita di lapangan dan urgensi pembangunan infrastruktur sesuai dengan keperluan masyarakat,” kata Agus.W-011

PERBARINDO Info Jalin Komunikasi Positif dengan Nasabah

I Wayan Suandi Adnyana

FB/AGUNG

DENPASAR-Fajar Bali Menteri PU Djoko Kirmanto mengungkapkan, selain itu, perbaikan infrastruktur lainnya berupa jalan raya juga sedang dicanangkan keputusan arah kebijakan pembangunan Indonesia pada awal periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2015 - 2019 tersebut diambil dan telah diputuskan dalam Konsultasi Regional (Konreg) Kementerian PU.

yang mengemuka dalam Konreg tahun ini. “Tidak ada masalah terkait Rencana Tata Ruang dalam Konreg sekarang,” katanya. Sementara itu, terkait PAGU atau plafon anggaran, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PU Agus Widjanarko menjelaskan, baseline dari hasil Konreg kali ini memunculkan angka Rp 86,3 triliun. Angka ini sambungnya, lebih tinggi dibandingkan jumlah PAGU tahun sebelumnya. “PAGU 2015 ini lebih besar dari PAGU tahun sebelumnya yang besarnya mencapai Rp 84 triliun,” ucap Agus. Namun Agus menambahkan, baseline ini sifatnya masih perkiraan dari Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2014. Dirinya men-

FB/RONY

Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) RI mengagendakan beberapa perbaikan infrastruktur berupa sanitasi, penyediaan air bersih di tahun 2015 mendatang.

Honda Art Bali Menggebrak Selagalas

duduk bersama guna mencari jalan keluar melalui diskusi yang telah dilaksanakan tersebut. “Jika miss komunikasi harus terjadi pertama kami akan selalu mendiskusikan terlebih dahulu dan membahasnya guna mencari solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak. Selama ini cara tersebut cukup efektif dilakukan,” jelasnya. M-004

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI PT. BPR SINAR KUTA

DENPASAR-Fajar Bali Menjadi yang terbaik…! Itulah salah satu motivasi tinggi yang dimiliki oleh HONDA Astra Motor Racing team Bali untuk melakoni kejuaraan Nasional tahun 2014. Bertempat di Sirkuit Selagalas NTB, melakoni Kejuaraan Nasional Motoprix Region 3 Seri 1, ART Bali langsung gass poll. Pada sessi kualifikasi Sabtu 22 Maret 2014, rider ART Bali yang menghandalkan dua putra daerah Bali yakni Yudha Mandhiry dan Putu Roy Nugraha secara percaya diri menempati grade start 1 dan 2 untuk kelas Bebek 125cc Tune Up Seeded (MP1) dengan Best time 36,1 detik per lap dan Bebek 110cc Tune Up Seeded (MP2) dengan best time 36,5 detik per lap. “Pada sessi kualifikasi kita harus benar-benar maksimal karena merupakan bekal awal pembalap untuk melakoni race di hari kedua, sehingga motor harus benar-benar siap. Tinggal saat race kita akan melakoni dengan strategi seperti apa”ujar Yudha Mandhiry sang rider ART yang menempati pool position MP1 dan MP2. Memang ART Bali sudah melakukan persiapan dari jauh-jauh hari. Mereka sudah bertolak ke NTB seminggu sebelum race untuk bisa melakukan latihan mengingat keterbatasan sirkuit di Bali. “Apa yang kami persiapkan dan setting sebelum dimulai seri balapan kami harus coba, karena team lain juga mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya,”timpal Putu Roy Nugraha. Saat race di hari Minggu 23 Maret 2014, Roy dan Yudha sudah sangat siap menjajal kejamnya Sirkuit Selagalas yang menghandalkan kemampuan rolling speed dari para rider dan melawan teriknya matahari di Selagalas. Pada race pertama di kelas Bebek 110cc Tune Up Seeded (MP2) Yudha dan Roy benar-benar langsung menggebrak Selagalas dengan langsung melesat ke depan. Namun bukan hal yang mudah untuk menjadi juara sebab secara bergantian rider team lain juga berusaha memberikan tekanan-tekanan kepada Yudha dan Roy. Yudha dan Roy pun walau satu team tetap bersaing menjadi yang terdepan. Akhirnya dengan perjuangan keras Roy Nugraha berhasil menjadi Finisher pertama diikuti oleh Alvin SP di posisi ke dua dan Yudha mampu menjadi Juara ketiga. “Dengan konsistensi melakoni balapan MP2 ini kami yakin Roy dan Yudha pasti masih menjadi yang terdepan” terang Komang Dana sang koki dari tunggangan ART Bali. Seusai istirahat siang dilanjutkan race kelas Bebek 125cc Tune Up Seeded (MP1), pada kelas ini terjadi persaingan para rider top di Region 3. Selepas start Roy dan Yudha bersaing di barisan depan, namun Roy mengalami crash dengan rider lain ketika terjadi aksi salip menyalip sehingga mengalami oli bocor dan trouble pada engine. Persaingan akhirnya dilakoni oleh Yudha melawan Kt. Madiasta dan Alvin serta Marizal. Melihat rekan setimnya mengalami masalah Yudha segera mengambil strategy fight untuk menjadi yang terbaik. Setelah bersaing ketat Yudha Mandhiry akhirnya mampu menjadi Juara ke 2 di kelas Bebek 125cc Tune Up Seeded (MP1) ini, sedang juaranya adalah Kt. Madiasta sedangkan Alvin SP di posisi ke tiga. “Puji syukur atas hasil seri 1 ini, yang akan kami jadikan bekal dan pelajaran untuk melakoni seri-seri berikutnya’’ ujar Roy Nugraha dan Yudha Mandhiry di Paddock ART Bali.KJS

Tanggal: 31 Desember 2013

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR SINAR KUTA Tanggal : 31 Desember 2013

LAPORAN INFORMASI LAIN PT BPR SINAR KUTA Tanggal : 31 Desember 2013

LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI PT BPR SINAR KUTA Tanggal : 31 Desember 2013

POS - POS Aset Kas Kas dalam Valuta Asing Surat Berharga Pendapatan Bunga yang Akan Diterima Penempatan pada Bank Lain Penyisihan Kerugian -/Jumlah Kredit yang Diberikan a. Kepada BPR b. Kepada Bank Umum c. Kepada non bank - pihak terkait d. Kepada non bank - pihak tidak terkait Jumlah Kredit yang Diberikan Penyisihan Kerugian -/Jumlah Agunan yang Diambil Alih Aset Tetap dan Inventaris a. Tanah dan gedung b. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai gedung -/c. Inventaris d. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai inventaris -/Jumlah aset tetap dan inventaris Aset Tidak Berwujud Akumulasi Amortisasi -/Aset Lain-lain Jumlah Aset

Posisi Desember 2013

Posisi Desember 2012

255,083 0 0 195,870 5,927,638 23,680 5,903,958

471,885 0 0 198,212 5,066,405 16,495 5,049,910

0 0 229,986 21,050,174 21,280,160 101,169 21,178,991 0

0 0 235,712 20,852,867 21,088,579 95,761 20,992,818 0

0 0 623,010 419,741 203,269 3,500 3,500 6,667 27,743,838

0 0 442,136 361,634 80,502 0 0 253,047 27,046,374

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR SINAR KUTA Tanggal : 31 Desember 2013

Kewajiban Kewajiban Segera Utang Bunga Utang Pajak Simpanan a. Tabungan b. Deposito Jumlah Simpanan Simpanan dari Bank Lain Pinjaman Diterima Dana Setoran Modal - Kewajiban Kewajiban Imbalan Kerja Pinjaman Subordinasi Modal Pinjaman Kewajiban Lain-lain Jumlah Kewajiban Ekuitas Modal Modal Dasar Modal yang Belum Disetor -/Tambahan Modal Disetor (Agio Saham) Modal Sumbangan Jumlah Dana Setoran Modal - Ekuitas Laba/Rugi yang Belum Direalisasi Surplus Revaluasi Aset Tetap Saldo Laba Cadangan Umum Cadangan Tujuan Belum ditentukan tujuannya Total Jumlah Ekuitas Total Kewajiban dan Ekuitas

POS - POS Pendapatan dan Beban Operasional

Posisi Desember 2013

KETERANGAN

Posisi Desember 2012

Desember 2013 L 5,927,638

1. Penempatan pada bank lain

KL

0

D

0

M

0

Jumlah 5,927,638 0

2. Kredit yang diberikan

Pendapatan Bunga Bunga Kontraktual

4,631,093

4,115,272

Amortisasi Provisi

463,197

485,927

0

0

5,094,290

4,601,199

Amortisasi Biaya Transaksi -/Jumlah Pendapatan Bunga Beban Bunga

2,053,843

1,935,203

22,458

0

Jumlah Beban Bunga

2,076,301

1,935,203

Jumlah Pendapatan Bunga - Bersih

3,017,989

2,665,996

Bunga Kontraktual Amortisasi Provisi, Administrasi dan Biaya Transaksi

49,211

83,605

JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL

3,067,200

2,749,601

Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif

41,226

94,020

8,375

13,259

Pendapatan Operasional Lainnya

Beban Pemasaran Beban Penelitian dan Pengembangan Beban Administrasi dan Umum

0

0

1,635,688

1,595,125

22,018

35,345

JUMLAH BEBAN OPERASIONAL

1,707,307

1,737,749

LABA (RUGI) OPERASIONAL

1,359,893

1,011,852

0

0

Beban Operasional Lainnya

PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL Pendapatan Non Operasional

a. Kepada BPR

0

0

0

0

b. Kepada Bank Umum

0

0

0

0

0

229,986

0

0

0

229,986

d. Kepada non bank - pihak tidak terkait

20,734,963

167,440

147,771

0

21,050,174

3. Jumlah aset produktif

26,892,587

167,440

147,771

0

27,207,798

a. NPL net

0

0

0

0

1.47

b. KPMM

0

0

0

0

23.48

c. LDR

0

0

0

0

81.64

d. ROA

0

0

0

0

5.01

e. KAP

0

0

0

0

0.72

f. PPAP

0

0

0

0

100.00

g. BOPO

0

0

0

0

73.56

h. Cash Ratio

0

0

0

0

15.65

c. Kepada non bank - pihak terkait

4. Rasio-Rasio (%)

PENGURUS BANK Dewan Komisaris 1. IGA Sri Adyawati 2. Dra.Kompiang Sri Martini 3. Winegara Dewan Direksi 1. Ir.I Wayan Sukanegara 2. Dewa Nym Alit Tanggaan,SE

PEMILIK BANK 1. IGA Sri Adyawati 2. IGN Putra Wijaya,SH 3. IGA Sri Apsari Putra,BCom.MFin 4. IGN Narindra Mandala,ST 5. IGN Nugraha Mandala 6. IGN Prasetya Mandala,SDS

(45%) Pemegang Saham Pengendali (45%) 1. IGA Sri Adyawati (2,50%) 2. IGN Putra Wijaya,SH (2,50%) der (2,50%) Ultimate Sharehol Tanggal Cetak : 20-Maret - 2014 9:37:43 AM (2,50%)

Beban Non Operasional

(Ribuan Rp) Pos-Pos

(Ribuan Rp)

(Ribuan Rp)

(Ribuan Rp)

Desember 2013

Desember 2012

112,550 91,321 16,204

197,853 40,802 37,709

2,975,799 14,258,548 17,234,347 14,519 5,487,994 0 34,000 0 0 0 22,990,935

2,441,141 11,294,473 13,735,614 572,662 8,091,655 0 0 0 0 729,880 23,406,175

Tanggal Cetak : 20-Maret - 2014 9:35:14 AM

2,000,000 1,000,000 0 0 1,000,000 0 0 0

2,000,000 1,000,000 0 0 1,000,000 0 0 0

200,000 0 3,552,903 3,752,903 4,752,903 27,743,838

200,000 0 2,440,199 2,640,199 3,640,199 27,046,374

Kerugian Penjualan Aset Lain-lain PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL

0

0

16,024

21,444

(16,024)

(21,444)

1,343,869

990,408

181,339

129,328

1,162,530

861,080

LABARUGI LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN LABA (RUGI) BERSIH

Tanggal Cetak : 20-Maret - 2014 9:36:14 AM

(Ribuan Rp) Posisi Desember 2013

* Nama Kantor Akuntan Publik

: I Wayan Sunasdyana

* Akuntan Publik yang Menandatangani Laporan

: I Wayan Sunasdyana,CPA

Catatan: *BPR dengan total aset Rp10 miliar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggung jawab terhadap audit (partner in-charge)

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PUBLIKASI PT BPR SINAR KUTA Tanggal : 31 Desember 2013

Deskripsi

Laporan Publikasi ini sudah diaudit Kantor Akuntan Publik

Posisi Desember 2012

Informasi keuangan di atas telah disusun untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 8/20/PBI/2006 "tanggal 5 Oktober 2006 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank Perkreditan Rakyat dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/30/DBPR tanggal 12 Desember 2006 perihal Laporan tahunan dan laporan Keuangan Publikasi BPR

KOMITMEN 1. Fasilitas pinjaman yang diterima yang belum ditarik

1,500,000

0

2. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik

0

0

3. Penerusan kredit (channeling)

0

0

4. Lain-lain

0

0

1,500,000

0

88,011

88,011

Jumlah komitmen

1. Ir.I Way 2. Dewa N

KONTINJENSI 1. Aset produktif yang dihapus buku 2. Agunan dalam proses penyelesaian kredit 3. Pendapatan bunga dalam penyelesaian 4. Lain-lain Jumlah kontinjensi

0

0

4,272

13,258

0

0

92,283

101,269

643/III/BGS

Layouter: Zohra


KESEHATAN & SPORT TIPS

Kenali Jantung Berdebar dan Penanganannya

Oleh : dr. A.A. Dias Viswa Putera

Dalam kehidupan sehari-hari jantung kita kadang-kadang terasa berdebar-debar apabila telah terjadi sesuatu di luar kontrol atau ketika sedang gugup. Contoh kita merasa berdebar seperti saat menunggu hasil ujian, menanti pengumuman kelulusan, atau menanti jawaban calon pacar. Namun yang akan kita bahas sekarang ini bukanlah jantung berdebar yang seperti itu.Yang akan kita bahas adalah jantung berdebar menandakan masalah dengan jantung . Hal ini tentu saja tidak bisa dianggap remeh karena penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia sekarang ini. Jantung berdebar atau disebut pula dengan palpitasi adalah suatu perasaan (sensasi) yang tidak menyenangkan disebabkan oleh denyut jantung yang tidak teratur, terlalu kuat, atau abnormal. Dalam keadaan normal, denyut jantung kita berkisarantara 60-100 kali per menit. Denyut jantung rata-rata pada umumnya adalah 70 per menit. Apabila kecepatan denyut jantung di luar kondisi normal maka keluhan jantung berdebar dapat terjadi. Hal ini seringkali diremehkan karena sebagian orang tidak begitu memperhatikan kecepatan denyut jantung normal mereka. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut, jantung berdebar dapat berakibat fatal bagi yang mengalaminya. Jantung berdebar dapat pertanda adanya penyakit akut yang diderita tubuh, misalnya serangan jantung, anemia, masalah hormon, dan tumor kelenjar adrenal. Jantung berdebar dapat disebabkan oleh gangguan irama jantung di salah satu bilik jantung. Kebocoran katup jantung dan penyakit jantung koroner juga dapat menyebabkan jantung berdebar lebih cepat. Faktor penyebab jantung berdebar lainnya yaitu kekurangan magnesium dan kalium, konsumsi junk food berlebihan, konaumai obat, merokok, serta minum-minuman beralkohol. Kelebihan hormon thyroid seperti yang banyak dialami wanita hamil, stres atau pengaruh emosi dapat menyebabkan jantung berdebar makin tidak terkendali. Tidak semua keluhan jantung berdebar adalah kasus yang emergency atau memerlukan penanganan segera. Ketika mengalami keluhan jantung berdebar yang disertai dengan gejala-gejala lainnya seperti nyeri dada, sesak napas, mual dan muntah, keringat dingin, pusing, bahkan sampai pingsan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter jantung. Biasanya, penderita akan diperiksa berdasarkan pola hidup, usia, berat badan, serta penyebab lain. Setelah itu, dokter akan mencatat denyut jantung, tekanan darah, kontrol pernapasan, dan pemeriksaan lain. Kadar hemoglobin, tiroid, kalium, magnesium, dan obat-obatan juga masuk dalam daftar pemeriksaan. Pemeriksaan terhadap sensitivitas makanan juga perlu dilakukan. Dengan adanya alat bantu Elektrokardiogram (EKG), foto xray bagian dada dan echocardiogram maka pemeriksaan jantung berdebar dapat dioptimalkan. Antisipasi jantung berdebar, adalah relaksasi, menenangkan diri dan jangan panik. Berhentilah sejenak dari kegiatan, tarik napas dalam-dalam, kemudian berjalan kaki perlahan-lahan. Apabila kondisi stres, usahakan untuk berpikir positif dan istirahat . Asupan kafein juga perlu kita kurangi untuk mencegah jantung berdebar. Kenali makanan yang memicu alergi sehingga jantung kita berdebar dan ganti obat . Konsumsi makanan mengandung magnesium seperti sayur hijau, ikan, kacang, biji, pisang, dan apel. Sebaiknya menyeimbangkan asupan natrium dan kalium. Mineral tersebut sangat penting untuk transmisi impuls saraf. Kurangi juga konsumsi garam bagi kita yang sering mengalami jantung berdebar.KJS

FAJA R BALI

Selasa, 25 Maret 2014, Tahun XIV

Pergatsi Merambah Porsenijar Badung Untuk pertama kalinya, Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Badung masuk deretan cabor yang dipertandingkan di Porsenijar, kendati masih eksibisi. MANGUPURA-Fajar Bali Cabang Gateball kini mendapat tempat dikalangan pelajar di kabupaten Badung. Meski baru merambah 6 SMPN dan SMAN di Badung, akan memberi harapan cabang olahraga ini makin digandrungi kawula muda. “Untuk saat ini baru sebatas sekolah negeri, tapi dengan masuknya Gateball pada Porsenijar Badung, diyakini tahun depan semakin banyak peminat,”ucap Ketua Harian Pergatsi Badung, Gusti Ngurah Arsana, saat mengawasi laga Gateball Porsenijar Badung, di Lapangan Umum Mengwitani, Minggu (23/3). Tahun ini, baru mempertand-

Aktivitas Porsenijar Badung cabang Gateball di Lapangan Umum Mengwitani

ingkan beregu putra-putri, tapi selanjutnya akan menambah nomor sesuai perkembangan Gateball di kalangan pelajar Badung. Enam tim yang ambil bagian untuk level SMA, yakni SMAN 1 Kuta, SMAN 1 Kuta Utara, SMAN 2 Kuta, SMAN 1 Kuta Selatan, SMAN 1 Abiansemal, dan SMAN 2 Mengwi. Semuanya mengirimkan atlet putra dan putri. Sedangkan di kategori SMP, enam tim putra dan putri yang berlaga,

yakni SMPN 1 Mengwi, SMPN 4 Petang, SMPN 3 Abiansemal, SMPN 1 Petang, SMPN 2 Kuta, dan SMPN 4 Mengwi. Ketua Umum Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Kabupaten Badung, Cok Gde Agung Adnyana,menambahkan masuknya cabor ini pada Porjar Badung 2014, menandakan Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga sangat konsen dalam mengem-

FB/SUPRI

bangkan cabor ini. Tentu bukan hanya prestasi yang didapat, tapi juga kematangan olah pikir ketika pelajar bermain Gateball. “Di cabor ini diperlukan strategi yang matang untuk memenangi pertandingan tak sekedar main pukul. Karena itu, dengan bermain Gateball pelajar terbiasa dengan berpikir sebelum bertindak,”beber Adnyana. Dia menambahkan, dari event

ini sebagai gambaran Pergatsi Badung dengan leluasa menentukan pilihannya atlet yang potensial untuk dibina dipersiapkan mewakili Badung pada Porprov Bali XII di Buleleng 2015 mendatang. Diakui untuk tatanan Bali, hingga kini belum ada keputusan apakah Gateball masuk eksibisi Porsenijar Bali. Namun berharap Pergatsi Bali bisa menindaklanjuti kemauan Pergatsi Badung, supaya cabor ini bisa dipertandingkan, meski baru eksibisi. Di event ini juara satu kategori SMP putran, diraih SMPN 1 Petang, disusul SMPN 1 Mengwi dan juara tiga, SMPN 4 Petang. Kelompok putrid, juara satu direbut SMPN 4 Petang, juara dua SMPN 3 Abiansemal, dan juara tiga SMPN 3 Kuta. Kemudian kategori SMA, juara satu diraih SMAN 1 Kuta Selatan, posisi dua SMAN 2 Mengi dan juara tiga SMAN 1 Kuta Utara. Sedangkan kelompok putri, juara satu SMAN 1 Kuta, disusul SMAN 1 Kuta Selatan dan juara tiga SMAN 1 Abiansemal.R-007

Kontingen Judo Bali Runner Up Dibawah DKI

DENPASAR-Fajar Bali Tim judo Bali menempati posisi runner up, pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior Judo di Jakarta, yang berakhir Minggu (24/3) malam . Bali dibawah juara umum tim judo DKI Jakarta. Kontingen Bali menorehkan 6 emas, 6 perak dan 6 perunggu. Sedangkan DKI Jakarta juara umum dengan mengemas, 7 emas, 6 perak dan 7 perunggu, posisi ketiga Jawa Barat, dengan 5 emas, 3 perak dan 5 perunggu. Posisi keempat Jawa Timur dengan 3 emas, 4 perak dan 8 perunggu Untuk kategori senior, Bali posisi empat, dengan meraih 4 perak dan 5 perunggu. Sedangkan juara umum diraih Jawa Barat dengan 8 emas, 4 perak dan 2 perunggu, posisi runner up ditempati DKI Jakarta dengan mengemas 4 emas, 2 perak dan 6 perunggu. Sedangkan posisi ketiga bercokol Kalimantan Timur, dengan 3 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Enam emas senior Bali, disumbangkan Kadek Rakyanda

Adyatama, Cok Sri Pradnyaswari, IGA. Made Dwi Komara, Komachi Amano, I Made Satria Darma dan Made Adi Suardana P. Wakil Ketua Umum Pengprov PJSI Bali, Nengah Sudiarta menjelaskan, hasil junior itu sangat membanggakan. Artinya secara nasional, di level junior Bali tetap disegani. Apalagi selisih medali emas dengan juara umum DKI Jakarta, hanya satu keping emas saja. “Kami sudah memiliki generasi bagus, dalam melapis para pejudo senior yang tangguh, yang sekarang ini masih menghuni pelatnas Judo. Tugas pelatih untuk meningkatkan kualitas judoka,”ucap Nengah Sudiartha, Senin (24/3) kemarin. Bicara level senior yang menempati posisi keempat, tidak ada masalah baginya. Pasalnya, tim senior, di kejurnas tersebut, memang tidak dipekuat beberapa pejudo pelatnasnya, atau pejudo nasional, karena ada kendala kuliah, kerja.R-007

FB/SUPRI

8

Ketua Umum PJSI Bali, I Gusti Bagus Alit Putra (tengah) ketika memberi arahan kepada Judoka

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT. BPR ADIARTHA UDIANA Tanggal: 31 Desember 2013

644/III/BGS

Layouter: Zohra


PARIWARA

FAJA R BALI

Selasa, 25 Maret 2014, Tahun XIV

9

MATAHARI AUTO GALERY NEW ALPHARD 2012 (putih) NEW VELLFIRE 2013 (hitam) ALL NEW CRV 2012 (silver) RANGE ROVER 2012 (hitam) WRANGLLER JK Sport 2011

HERIKY Computer

SERVICE & SELL Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software

AVANZA G 2010 NEW TOYOTA HARRIER ALPHARD S 2012 (putih)

hitam asli DK Velg R 26, km 16 ribu, samsat bulan 10 NEW WRANGLLER JK Sport 2013 (hitam)

NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) LAND CRUISER BENSIN 2009 (hitam) HARRIER LPREM 2007 (hitam)

Hubnngi : (0361) 7893104

Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS

419/XI/AGN

237/VII/IGR

Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati

524/I/TTV

517/I/IGR

518/I/IGR

519/I/TTV

160/VI/FB/GLH

229/VII/IGR

227/VI/FB/AG

018/I/FB/KTR

604/III/BLAS

166/VI/FB/IGR

453/XII/AGN

Dapatkan Koran FAJAR BALI disini!!! DENPASAR-BADUNG

NO NAMA KIOS ALAMAT 1 Kios Laken (Wr. Lawar Kuwir) Jl. Kebo Iwa 88 (samping SPBU) (01338348576-Nyoman Laken) 2 Kios Aloha Jl. Gunung Batu Karu, Barat Tiara Monang-Maning (0817569887-Bapak Ersad) 3 Kios Dharma Indah Jl. Gunung Batukaru, (Timur tiara Monag-Maning, Ujung Gang II) (081916121733-Ibu Dewi) 4 Kios Angga Jl. Gunung Sanyang No 3 (Timur Lampu Merah Kerobokan) (087861827220-Ibu Angga) 5 Kios Gunung Seputan Jl G Soputan No 1 (Barat Lampu Merah Abian Timbul) (081999172485-Ketut Wardana) 6 Kios angkuban Prahu Jl. Tangkuban Parahu Barat (depan LP) (081999172485) 7 Kios Mahadamar Jl. Imam Bonjol 429, Samping Pasar Abian Timbul (081916624879-Made Merdika) 8 Kios Agung Jl. GunungSangyang(baratSPBUGunungSangyang/TimurPoltabes)(IbuAgung) 9 Kios Apotik Lily Medika Jl. Cokroaminoto (pertigaan Kebo Iwa) 10 Kios Toufik Depan terminal Dalung permai (081916402569) 11 Kios HR Supermarket HR Perumahan dalung permai 12 Kios Padang Luwih Jl. Padang Luwih Dalung (082147025034) 13 Kios Edy/Kios Gunung Agung Jl. Gunung Agung, Depan SMP 2 Denpasar (0361-8812761) 14 Kios Agasta Jl. Kepundung Dps 15 Kios Kawan Jl. Pulau Kawe Dps 16 Kios Shanti Jl. Kamboja , Timur Pasar Kreneg 17 Kios Buda Jl. Raya Sesetan 18 Kios Rama Jl. H. Wuruk Dps 19 Kios Akasia Jl. Akasia Dps 20 Kios Anugerah Jl. Patimura, Depan Apotik Anugrah, 21 Kios Bintang Terang Jl. WR Supratman, Dps

22 Kios Korsika Jl. Sumatra Dps 23 Kios Suci Pererempatan Suci Dps 24 Kios Kedondong Jl. Kedondong 10 Dps 25 Kios Krisna Jl. Padang Luwih Dalung 26 Kios Utara Mas Utara Masjid Ubung 27 Kios Budijaya Jl. Hayam Wuruk Dps 28 Kios Warung Baru 35 Jl. Hayam Wuruk. Timur Perepatan Ratna Dps 29 Kios suweca Timur Puri Kesiman Dps 30 Kios Sri Ratih Jl. WR Supratman, Dps 31 Kios Wedasari Utara kantor Camat Kuta 32 Kios Rapuh Jl. Raya Jimbaran Kuta 33 Kios Alfa Depan Krisna Oleh-Oleh Kuta 34 Kios pecatu Pecatu 35 Kios Pancing Jl Raya Uluwatu Kedonganan 36 Kios Kuat Jl Raya Uluwatu, Jimbaran 37 Kios Putra jaya Jl Raya Uluwatu (Depan Ktr Lurah Jimbaran 38 Kios Varis Jl. Raya Kapal Badung 39 Kios Nasi Lukluk Jl Raya Lukluk, Dps 40 Kios Abudewata Barat RSU Badung 41 Kios Krisna Pertigan Buduk, Badung

GIANYAR

42 Kios Teja Abadi Jl Pudak Gianyar 43 Kios Gandapura Jl Kedewatan, Ubud Gianyar 44 Kios Bendas Utara pasar seni, Sukawati

BANGLI

45 Toko Buku Guna Agung Bangli

BULELENG

46 Agen Melati Toko Buku , Melati seririt 47 Agen Rika Jl A Yani Singaraja 48 agen guna agung JL Sutomo Singaraja 49 Kios veteran Jl Veteran Singaraja 50 Kios Poto Copy Jl Veteran Singaraja 51 Kios Surya Jl Udayana, Depan PLN

TABANAN

52 Kios Jaya Kerti Jl. Raya Kediri, Depan Supermarket Jayakerti Kediri 53 Kios Mario RSUD TAbanan

KLUNGKUNG

54 Kios Sari Dewata Jl Untung Surapati Klungkung 55 Kios Mutiara Photo Jl Diponegoro 1 Klungkung 56 Toko Riang Jl Diponegoro 3 Klungkung 57 Agen Sugiana Klungkung KARANGSEM 58 Sambas Poto Copy Ulakan 59 Kios Cahya Dewata Manggis 60 Agen Rahayu Jl Gajah Mada Karangasem

NEGARA 61 Agen Agus

Depan SMA 1 Negara

Layouter: Wiadnyana


10

POLITIK

FAJA R BALI

Selasa, 25 Maret 2014, Tahun XIV

Akbar Tandjung Minta Golkar Tinggalkan Orde Baru

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengkritik tema semangat Orde Baru yang diangkat partainya dalam setiap kampanye di daerah. Akbar menegaskan, Partai Golkar sekarang adalah perubahan dan tidak seharusnya kembali mengungkit romantisme Orde Baru.

JAKARTA-Fajar Bali Dalam bincang-bincang bersama wartawan di rumahnya, Senin (24/3), Akbar mengaku tak tahu-menahu alasan Partai Golkar kembali menyinggung Orde Baru dan Presiden kedua RI, Soeharto. Menurut Akbar, tak pernah ada pembicaraan

formal dalam partai yang menyepakati pengusungan Orde Baru sebagai salah satu “jualan” kampanye partai tersebut. “Golkar seharusnya sudah meninggalkan romantisme Orde Baru karena kita sudah melewati banyak tahap survival, termasuk melawan bertahan

FB/IST

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung. atas kritik Orde Baru, dan kita bisa bertahan dengan pembaharuan di partai ini. Akan jadi sia-sia kalau kita kembali ke belakang,” kata Akbar. Akbar mengatakan, sejak

Ni Nyoman Dian Pratiwi, SS

Turun Langsung Serap Aspirasi dan Bantu Lansia

FB/PRAMONO

Ni Nyoman Dian Pratiwi,SS (Caleg DPRD Jembrana dari Partai Golkar dapil Kecamatan Jembrana)

ingin mendapat perhatian dari pemerintah terutama mendapat bantuan berupa makanan tambahan agar tetap hidup sehat. Di setiap pertemuan yang dilakukan, dia selalu memberikan pemahaman untuk hidup sehat kepada para ibu-ibu, terutama harus mengkonsumsi makanan yang sehat, istirahat yang cukup, berolah raga dan selalu berpikiran yang sehat. “Paling tidak, saya dapat memberikan tip-tip hidup yang sehat kepada mereka,” ujarnya. Khusus blusukan ke beberapa posyandu, sudah dijalaninya sejak dirinya ditetapkan sebagai Daftar Calon Tetap (DCT). Sejak itu, upaya blusukan ke posyandu tampaknya berhasil dan disana dapat bertemu langsung dengan ibu-ibu serta anak-anak. Untuk di kecamatan Jembrana, ada sebanyak 59 posyandu. Meski baru mengunjungi 25 lokasi posyandu, tetapi dirinya sudah banyak mendapat masukan dan memberikan pemahaman terkait hidup sehat kepada ibu-ibu. Selain masalah kesehatan ibu dan anak, dia juga sangat memperhatikan masalah ekonomi terutama kepada para ibu rumah tangga. Bagi yang tak memiliki pekerjaan dan hanya sebagai ibu rumah tangga, diharapkan juga memiliki kegiatan yang dapat menghasilkan untuk menopang ekonominya. Misalnya para ibu-ibu di banjarnya dapat membuat kelompok untuk membuat produksi rumahan seperti jajan dan sebagainya, yang dapat menghasilkan rupiah. Tidak itu saja, dia juga sudah bersilaturahmi dengan ibu-ibu pengajian dan beberapa kelompok hadrah seperti di Desa Air Kuning dan di Loloan Timur serta Kelurahan Dauhwaru. “Jika tak ada kegiatan lainnya, saya terus mendatangi beberapa tempat atau kelompok, setiap pagi hingga sore,” ujar ibu empat anak ini. Selama turun langsung menyerap aspirasi masyarakat dan berkunjung ke rumahrumah, dia sama sekali tak pernah gentar dengan calon incumbent. “Saya tak gentar dengan calon incumbent, karena saya sudah turun langsung ke masyarakat,” ujar jebolan Universitas Udayana tahun 1994 ini. Ternyata bukan hanya para ibu-ibu dan lansia yang menjadi perhatiannya, tetapi juga para generasi muda khusus para pelajar. Dia pun sering bertemu dengan para generasi muda, memberikan pemahaman untuk mengantisipasi penularan HIV/AIDS. Dia menganjurkan agar anak-anak muda lebih banyak melakukan kegiatan positif, dan menjauhi pergaulan bebas yang merugikan masa depannya. Selama ini, sejumlah organisasi sudah digelutinya yakni sebagai pengurus Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Jembrana, pengurus KADIN Jembrana, anggota IWAPI Jembrana, Sekretaris Gatriwara (Gabungan Istri Anggota Dewan Jembrana), aktif juga di Yayasan Canang Sari. Bahkan juga sebagai Kelian Istri Banjar Adat Waru Mekar Desa Pekraman Dauhwaru dan juga sebagai tim penguji eksternal di SMKN 1 Negara. W-003*

giatan sosial selalu melekat pada dirinya. Hal itu terpatri pada diri Ni Nyoman Dian Pratiwi sejak usianya masih belia. Bahkan setelah berumah tanggapun, kegiatan-kegiatan sosial baik di banjar maupun lingkungan yang lebih luas lagi, selalu diiikutinya. Dalam setiap kegiatan sosial, dia pun lebih banyak memahami tentang kebutuhan masyarakat baik masalah pendidikan, kesehatan, ekonomi dan budaya. Tentu ini menjadi modal, ketika dirinya mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Jembrana dari Partai Golkar nomor urut 3 untuk dapil Kecamatan Jembrana. Sebagai calon wakil rakyat di Jembrana, dia ingin langsung mendengar dan melayani masyarakat. Istri Nyoman Birawan, salah satu anggota DPRD Jembrana dari fraksi Golkar ini, selalu blusukan mendatangi ibuibu di beberapa banjar di Kecamatan Jembrana. Bahkan dia juga sudah berkunjung dan memberikan bantuan makanan tambahan kesehatan di beberapa lokasi posyandu. Kedatangannya selalu diterima dan mendengar langsung apa yang menjadi aspirasi ibu-ibu di Kecamatan Jembrana. “Saya sudah datang ke beberapa posyandu dan kesempatan itu saya dapat mendengar dan sekaligus memberikan pemahaman tentang makanan yang sehat kepada ibu-ibu untuk anakanaknya,” ujar Dian ketika ditemui di rumahnya. Selain ke beberapa posyandu dan ke beberapa lokasi tempat kelompok ibu-ibu di desa, dia juga sangat memperhatikan kesehatan para lansia. Banyak yang dia dengar aspirasi dari para lansia terutama ibu-ibu lansia. Intinya mereka para lansia, Ibu Dian bertemu dengan ibu ibu di Balai Banjar

semakin ditinggalkan karena ada partai-partai lain yang membawa aspirasi yang lebih mengena kepada masyarakat,” kata Akbar. Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan bahwa pascareformasi, partainya sebisa mungkin tidak menggunakan frase “Orde Baru” ataupun membawa-bawa nama Soeharto. Di dalam kampanyenya, kata Akbar, Golkar hanya menyebutkan peran partai ini dalam pembangunan Indonesia selama 32 tahun. Golkar dan Orde Baru Partai Golkar belakangan ini mulai menyinggung soal kejayaan Orde Baru. Ketua Umum

DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical bahkan meminta kader Partai Golkar sekaligus anggota organisasi massa yang berafiliasi di dalamnya untuk tidak malu mengakui bahwa Partai Golkar berjaya pada era Orde Baru. Bahkan, Ical meminta mereka untuk bangga terhadap masa kepemimpinan Soeharto. “Kalau ada orang tanya, ‘Anda Orde Baru?’ Jawab, ‘Ya’,” kata Ical saat berpidato di acara Pelantikan Pengurus Kosgoro 1957 di Kantor DPP Golkar pada Februari lalu. Ical juga kembali konsisten dengan membawa kejayaan Orde Baru dalam kampanye terbuka di daerah. KP

Golkar Klungkung Gembleng 796 Saksi Siapkan 2 Saksi Tiap TPS

FB/PRAMONO

NEGARA-Fajar Bali Meskipun berlatar belakang sebagai pengusaha, tetapi kegiatanke-

Pemilu 1999, partainya mulai berganti haluan dengan mengusung tiga paradigma, yakni kemandirian, kerakyatan, dan demokrasi. Membawa kembali kenangan Orde Baru, kata Ak-

bar, justru bisa kontraproduktif terhadap Partai Golkar. Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu mengatakan, isu Orde Baru memang masih melekat di masyarakatmasyarakat pedesaan. Namun, untuk masyarakat perkotaan, pengusungan semangat Orde Baru justru akan mengembalikan memori mengerikan dari rezim saat itu. Akbar menilai, masyarakat perkotaan cenderung melihat Orde Baru tidak dari sisi kesuksesan perekonomian, tetapi juga dalam hal demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan. “Bisa jadi keputusan Golkar dengan mengusung Orde Baru ini akan membuat partai

FB/SARJANA

Saksi Partai Golkar mendapat pembekalan untuk Pileg 9 April

SEMARAPURA-Fajar Bali Sebanyak 796 saksi dari Partai Golkar Klungkung, Senin (24/3) kemarin mendapat gemblengan dari Sekretaris DPD I Golkar Bali, Komang Purnama dan Anggota KPU Klungkung Kadek Sri Utami. Hadir pula dalam acara pembekalan saksi tersebut, Ketua DPD II Golkar Klungkung, Dewa Made Widiasa Nida, Caleg Par-

tai Golkar Klungkung dan para saksi yang ditunjuk nanti pada 9 April mendatang. Dalam arahannya, Sekretaris DPD Golkar Bali, Komang Purnama meminta kepada saksi yang ditunjuk agar melaksanakan kewajibannya dengan sebaik-baiknya. “Jangan lengah, jangan terlena dengan situasi dan pantau setiap kegiatan,” terang Purnama.

Dikatakannya lagi, bila nantinya ada semacam intimidasi oleh oknum tertentu agar segera melaporkan kepada pengawas pemilu atau melaporkan kepada pihak berwajib. Sedangkan Ketua DPD Golkar Klungkung, Dewa Made Widiasa Nisa menyebutkan untuk di kabupaten Klungkung disiapkan saksi seban-

yak 796 saksi. Sehingga pada setiap tempat pemungutan suara (TPS) akan ada dua saksi yang memantau dan mencatat setiap kegiatan di TPS. Dengan kesiapan saksi di masing-masing TPS, Partai Golkar dalam Pileg nanti meyakini tidak akan kecolongan dan di semua TPS terdapat pengesahan dari saksi. Anggota KPU Klungkung, Kadek Sri Utami meminta kepada saksi dari Partai Golkar agar bersabar saat menjelang rekapitulasi perhitungan suara. “Karena biasanya pada saat rekapitulasi, para saksi tidak sabaran dan ingin segera selesai,” terang Sri Utami. Dikatakannya, berkas yang akan ditandatangani setiap saksi berjumlah 17 lembar dikalikan empat. Dimana ke 17 lembar lampiran yang ditandatangani tersebut, 12 untuk partai politik dan 5 lembar untuk arsip KPU. Diterangkan ke 17 lembar itu baru mencakup rekapitulasi untuk DPRD kabupaten, ditambah lagi untuk DPRD provinsi, DPR RI dan DPD. W-010

I Ketut Satya Wibawa, Caleg Provinsi Bali

Pahit Getir Kehidupan Pecut Perjuangkan Aspirasi Rakyat GIANYAR-Fajar Bali Berawal dari pengalaman hidup yang amat pahit, menjadikan I Ketut Satya Wibawa, pria asal Banjar Pegesangan, Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar ini, terpecut semangatnya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Gianyar sebagai caleg pada Pemilu 9 April mendatang “Pahit getir kehidupan dan bermodal kerja keras menjadi pecut kami memperjuangkan aspirasi rakyat,” kata I Ketut Satya Wibawa, calon anggota DPRD Provinsi Bali nomor urut 2 dari Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) untuk Dapil Gianyar ini. Suami dari Naniek Triyulianti ini pun menceritakan pengalaman hidupnya yang getir. Saat berusia 4 tahun dia telah ditinggal pergi untuk selamanya oleh sang ayah, sehingga di usia yang sedemikian belia mesti membanting tulang membantu ibunya untuk mencari nafkah. “Karena situasi dan kondisi, saat SD kalau sekolah, saya sudah biasa angkut barang dagangan ke pasar tempat ibu jualan. Setelah pulang sekolah mampir ke pasar ambil perabotan yang sudah kosong,” kenang pria yang memiliki 1 putri 2 putra serta 4 cucu tersebut. Tamat SD, dia pergi ke Sukabumi mengikuti kakaknya dan melanjutkan SMP di sana. Namun takdir berkata lain, pada tahun 1981 sang ibu meninggal dunia. “Sedih terasa, hingga akhirnya begitu tamat SMP, saya dituntut harus hidup mandiri,” kenangnya. Dia akhirnya pulang ke Bali, dan mencari pekerjaan yang layak untuk menyambung hidup. Pada tahun 1987, Ketut Satya Wibawa sempat bekerja di Hotel Putri Bali dengan gaji Rp 25 ribu. Kemudian pasca

I Ketut Satya Wibawa dan keluarga Bom Bali 2012, dia mengadu peruntungan dengan membuka usaha travel Bali Aman Damai. Perkenalannya dengan dunia politik dimulai saat menjadi simpatisan PDI. Ketika itu PDI masih menggunakan lambang kepala banteng segi lima. Ketika terjadi konflik internal di tubuh PDI, dia memilih bergabung dengan kelompok pro Megawati Soekarnoputri. “Saya sempat menjadi panitia kongres pada tahun 1998 di Grand Bali Beach, “ kata pengusaha travel agent dan EO (event organaizer) ini. Pengalaman politik itu telah membuat dirinya tidak bisa jauh dari urusan kepartaian. Dengan pertimbangan yang matang, akhirnya pada Pemilu Legislatif 2014 ini dia mencalonkan diri sebagai caleg melalui Partai Hanura. Wibawa menyadari, Pileg kali ini situasi persaingan

untuk merebut suara rakyat sangat ketat dan berat. Namun dengan menerapkan politik yang unik, santun dan rasional, dirinya yakin akan meraih dukungan dari masyarakat. “Kami sangat siap berkompetisi karena senang tantangan,” ujarnya. Jika kelak dipercaya sebagai wakil rakyat, dengan modal pengalaman di sejumlah organisasi sosial dan olahraga, Mantan Ketua Harian Kushinryu M.Karate-do Indonesia (KKI Prov Bali) dan penurus KNPI Bali ini optimis bisa menampung, menyalurkan, dan menjembatani kepentingan serta aspirasi masyarakat tanpa tebang pilih. “Kami walau tidak menjadi wakil rakyat sudah biasa membantu penyaluran pekerjaan di swasta. Yang paling sering membantu kebutuhan darah untuk pasien baik di

FB/SUMERTA

daerah Gianyar maupun di luar Gianyar. Juga mengawal bansos serta program pemerintah Provinsi Bali,” katanya. Untuk itu, jelas pria yang malang melintang dalam organisasi tingkat daerah dan nasional tersebut mengatakan mesti peka serta sensitif melihat situasi dan kondisi masyarakat. “Jangan baru akan nyaleg baru turun, mepunia, apalagi bahasanya obral janji. Mari kita mencoba merubah pelan-pelan mindset masyarakat tentang sosial politik,” ujarnya. Ketut Satya Wibawa beranggapan, sudah selayaknya wakil rakyat menjadi pelayan masyarakat yang sesungguhnya. “Jangan sampai berbalik di lapangan, berkoar mengatasnamakan masyarakat hanya ingin mendapat pengakuan dari masyarakat itu sendiri,” cetusnya. W-005* Layouter: Wiadnyana


NASIONAL

FAJA R BALI

Selasa, 25 Maret 2014, Tahun XIV

11

Bali Jadi Orientasi Politik DARI HALAMAN 1

dan Jokowi tentu membuktikan, bahwa Bali adalah ikon atau primadona Indonesia. Sehingga ada kesan, jika berjaya di Bali maka seluruh wilayah Indonesia akan terangkul. “Tentu kedatangan Megawati dan Jokowi akan berpengaruh pada suara PDIP di Bali. Sebab, dari sisi Jokowi dan Megawati dicitrakan sebagai orang pro rakyat. Megawati juga memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, dan memiliki keterkaitan erat dengan Bali, karena neneknya berasal dari Bali,” paparnya. Berbeda dengan PDIP, Partai Demokrat pun dipandang memiliki tujuan khusus di balik kedatangan SBY yang dicover dalam sebuah tugas kenegaraan hari Minggu lalu. Suka Arjawa mensinyalir, kedatangan Presiden SBY bersama beberapa elit Partai Demokrat tidak semata-mata untuk melaksanakan tugas kenegaraan di Tampak Siring dan Margarana. Melainkan, ajang tersebut juga dimanfaatkan untuk memperkuat persatuan kader serta simpatisan Partai Demokrat di Bali. “Terlepas dari tugas kenegaraan, kedatangan SBY bisa saja bertujuan untuk mencoba merangkul suara-suara pecahan dari partai lain. Artinya merangkul su-

ara agar tetap mendukung Partai Demokrat,” tegasnya. Sementara, Dosen Fisip Universitas Warmadewa, A.A Wisnumurti juga memberikan penilaian yang sama. Menurutnya ‘serbuan’ tokoh-tokoh Parpol ke Bali adalah untuk melakukan pencitraan. Meskipun Bali kecil dan dengan jumlah pemilih minim, tapi Bali adalah ikon Indonesia. Sehingga, para kader Parpol utamanya yang ingin mencalonkan diri sebagai Presiden, berlomba-lomba untuk membangun citra baik dari Bali. “Saya pikir di Bali, segmentasi pemilih adalah pada partai-partai yang punya ideologi nasional. Dengan demikian Bali secara tidak langsung diincar partai politik, karena Bali adalah miniatur Indonesia,” jelas Wisnumurti ketika dihubungi Senin (24/3) kemarin. Kedatangan Megawati dan Jokowi di wilayah Tabanan dan Gianyar pun dinilai tidak terlepas dari upaya untuk ‘memerahkan’ Bali. Kedua tokoh ini, sengaja datang ke kantong-kantong suara, bukannya melakukan rapat terbuka. “Mereka datang untuk membangun kekuatan, apalagi pernah mengalami dua kegagalan, jadi harus dirajut kembali. Bukan datang ke basis massanya, tapi ke masyarakat umum, tentu untuk

meyakinkan pemilih yang awalnya tidak mendukung agar mereka mendukung,” jelasnya. Lebih lanjut, Wisnumurti juga dengan gamblang menyampaikan bahwa kedatangan SBY ke Bali beberapa hari lalu, adalah murni untuk tujuan kampanye. Walaupun disisipi dengan tugas kenegaraan, tapi ini dinilai sebagai salah satu keuntungan incumbent, yakni bisa ‘memanfaatkan’ tugas kenegaraan untuk menggali simpati masyarakat. Dengan gencarnya serbuan parpol ke Bali, baik Suka Arjawa maupun Wisnumurti berharap masyarakat Bali tidak terkotakkotak. Apalagi, dengan situasi Bali yang sudah ‘panas’ lantaran beberapa masalah internal. S u ka A rj awa m emin ta masyarakat Bali tidak lemah, dan mudah terhasut ‘rayuan’ parpol. Masyarakat Bali harus mampu menjaga budaya politik sehingga tidak tersegmentasi hanya karena berbeda warna. “Semoga kedatangan berbagai parpol, tidak memicu perpecahan. Masyarakat Bali mulai cerdas, masyarakat tidak mudah dipengaruhi dan tidak mudah digiring,” harap Wisnumurti dan mengingatkan Bali adalah pulau pariwisata, sehingga keamanan harus menjadi prioritas. W-019

kan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Suka Arjawa juga menyoroti Secara umum Nyoma n kinerja DPD RI Dapil Bali. MenuWiratmaja menilai, meski be- rutnya, DPD sangat diperlukan lum ‘akrab’ di masyarakat tetapi oleh masyarakat. Kalaupun, keberadaan DPD RI sangat kewenangannya terbatas, tapi diperlukan. Sebab, Indone- paling tidak anggota DPD punya sia adalah negara kepulauan hak melakukan pengawasan. sehingga perlu ‘juru bicara’ Suka Arjawa menyontohkan, untuk menyuarakan aspirasi untuk proyek geotermal, Bedumasyarakat di daerah. gul yang disebut-sebut sebagai Paling tidak, dengan adanya alternatif pasokan listrik dari DPD, ketimpangan pembangu- Jawa. Selama ini, kebutuhan nan ataupun pertumbuhan di listrik Bali masih dipasok dari daerah dapat disuarakan. Na- Jawa, nah bagaimana jika nanti mun, harapan tinggal harapan, pasokan tersebut diputus. Di karena kenyataannya kewenan- sanalah, menurut Suka Arjawa, gan DPD justru sangat terbatas. seharusnya DPD menggunaBahkan, sejak dicetuskan DPD kan kewenangan pengawasansengaja dibuat ‘lemah’ dengan nya, untuk menyelamatkan kemampuan yang minim. Bali dari kegelapan. “Secara ideal, DPD dibutuhTak hanya itu, soal Penkan, tetapi faktanya masih jauh. didikan dan Agama Hindu juga Sejak lahir DPD dibuat lemah, perlu mendapat perhatian sedikit sekali kewenangannya. khusus. DPD diminta untuk DPD tidak punya kewenan- memperjuangkan agar image gan untuk memutuskan”, tegas Agama Hindu tetap melekat Wiratmaja. di Bali. Menyikapi pandangan Minimnya wewenang DPD, sejumlah pakar tersebut, Angmenurut Wiratmaja, adalah gota DPD RI, Kadek Arimbawa salah satu hal yang harus diper- mengakui bahwa kewenangan juangkan. Bila perlu, DPD peri- DPD masih sangat minim. ode berikutnya, harus membuat Meski demikian, bukan gebrakan untuk menaikkan lev- berarti pihaknya tidak bekerja el DPD di masyarakat. “Harus dan hanya menghambur-hamdiperjuangkan untuk menjadi burkan uang negara. Suami lebih baik. Secara kualitas per- penyanyi pop Bali, Dek Ulik ini wakilan individu besar tetapi menegaskan, bahwa anggota kewenangan biasa-biasa saja,” DPD tidak memiliki bansos ujarnya. Selain Wiratmaja, De- ataupun hibah. Jadi, jika ada

calon DPD yang menjanjikan bansos ataupun hibah, ia memastikan itu adalah kampanye bohong, dan masyarakat diminta untuk jeli. Alokasi anggaran untuk anggota DPD pun tergolong minim, sehingga tidak banyak kegiatan yang dapat dilakukan bersama masyarakat. Banyak kegiatan yang memang tidak terpublikasikan, lantaran anggaran pemberitaan hanya Rp 18 juta per tahun. Di samping itu, anggaran untuk terjun ke daerah, hanya Rp 70 hingga 100 juta per tahun. Ironisnya, hingga sekarang gedung DPD RI Provinsi Bali di Jalan Cok Agung Tresna masih menganggur. Anggaran operasional belum dapat dicairkan, lantaran gedung dua lantai ini belum diresmikan. Pemicunya belum ada kesepakatan di internal anggota DPD RI Provinsi Bali untuk meresmikannya. “ S aya m i n t a re s m i k a n segera gedung baru ini,” ujar Arimbawa yang akrab disapa Lolak ini. Sementara, khusus untuk rencana proyek geotermal, Arimbawa mengaku sudah melakukan pengecekan langsung ke PLN. Disampaikan, iming-iming Bali akan krisis listrik jika tidak ada proyek geotermal adalah informasi yang salah. Alasannya, ia mendapat penjelasan langsung dari pihak

PLN, bahwa pasokan listrik untuk Bali masih aman bahkan hingga ratusan tahun lagi. Arimbawa mengungkap, DPD RI tidak memiliki kewenangan untuk memberikan bantuan berupa perbaikan jalan rusak ataupun Balai Banjar. Sejauh ini, DPD hanya berwenang untuk menjalankan tiga fungsi, yakni legislasi, pertimbangan, dan pengawasan. Khusus untuk fungsi legislasi, tugas dan wewenang DPD adalah dapat mengajukan rancangan undang-undang (RUU) kepada DPR serta ikut dalam tahap membahas RUU. Misalnya untuk bidang otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah. Selanjutnya, untuk fungsi pertimbangan, DPD dapat memberikan pertimbangan kepada DPR. Sedangkan fungsi pengawasan, DPD dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan menyampaikan hasil pengawasannya kepada DPR sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti. Di samping itu, menerima hasil pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan BPK. W-019

DARI HALAMAN 1

Jasri berada ditempat yang sekarang, penduduk Desa bertempat tinggal di Bukit Kayon. Bukit kayon sendiri bisa diartikan sebagai Bukit yang banyak Kayunya, sehingga orang-orang yang tinggal di Bukit itu disebut sebagai wong bedolod (orang yang tinggal di selatan). Namun karena suatu hal, wong bedolod sebagai cikal bakal Desa Jasri ini pindah ke Pulau Lombok. “Secara pastinya kami tidak tahu, kenapa wong bedolod pindah ke Pulau Lombok. Ada yang mengatakan karena musibah penyakit, namun itu juga belum tentu kepastiannya,” ujar Ketut Kertia, Bendahara Kelian Desa Pakraman Jasri. Kertia juga menceritakan, setelah wong bedolod hijrah ke Lombok, ada penduduk yang datang dan mendirikan Desa Jasri. Setelah terbentuknya Desa Jasri tersebut, wong bedolod yang dulunya hijrah ke Pulau Lombok datang kembali ke Jasri. Namun, penduduk yang mendirikan Desa Jasri memberikan sebuah persyaratan yang mesti dilakukan jika ingin bergabung menjadi penduduk Jasri, yakni wong bedolod mesti ngaturang ayah di tiap-tiap Tilem Kesanga. Mereka diberi tugas membawa caru ke segara (laut). Ini dilakukan sebelum hari raya Nyepi. Setelah ngelabar caru dan kembali ke Pura Dalem, saat itulah Ida Betara dipendak dengan bobok (Obor Api). Hingga sekarang ini, upacara mendak dengan Bobok (Obor Api) masih tetap berlangsung. “Ya upacara itulah yang saat sekarang ini dinamakan ter-teran. Dulu mereka yang datang dari Pura Dalem itu tidak ada yang melawan, mereka dilempar pakai bobok itu,” ungkapnya. Sedangkan salah seorang tokoh masyarakat I Made Putra Ayusta menceritakan, bahwa Desa Jasri termasuk Desa Tua, terlihat dari keberadaan Desa Pakraman Jasri

yang memiliki sejumlah Pura, yakni Pura Dalem Puri, dan Pura Kentel Gumi. Pun ia mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan Desa Pakraman Jasri berdiri. Namun, dari beberapa Pura yang berada di Desa Pakraman Jasri, ia meyakini Desa Pakraman Jasri termasuk Desa Tua di Bali. Apalagi dengan keberadaan wong bedolod tersebut telah juga diceritakan di babad Dalem tentang Desa Purasi (Perasi) yang sempat dibacanya. “Kalau kenapa wong bedolod dulu bisa hijrah ke Pulau Lombok, kemungkinan besar karena adanya serbuan dari wong Bajo (Bajak Laut). Kalau di babad Dalem tentang Purasi menyebutkan, bahwa Desa Bedolod wong Bali mula kepacekin oleh Ki Made Madya Karang,” ungkap Ayusta. Baik I Ketut Kertia maupun I Made Putra Ayusta mengatakan, sebelum Desa Pakraman Jasri memakai nama Jasri, dulunya sempat berubah. Masyarakat menyebut Desa Jasi, namun sejak 1986 nama Jasri kembali dipergunakan, hal ini mengacu pada nama yang tertulis di beberapa lontar. “Nama Jasri kembali dipergunakan saat akan ada lomba desa saat itu,” kenang Kertia. Meski terbilang sebagai Desa Bali Mula, puncuk pimpinan di Desa Pakraman Jasri tidak dipimpin oleh Jro Bendesa. Dalam struktural kepengurusan Desa Pakraman Jasri dipimpin oleh Keliang Desa Pakraman. Hal ini disebabkan, keluarga dari Bendesa Adat terdahulu tidak mempunyai keturunan. Sehingga hingga saat ini Desa Pakraman Jasri tidak lagi mempergunakan Jro Bendesa sebagai pimpinan tertinggi di Desa Pakraman. “Terakhir Jro Bendesa Istri yang putung tidak ada keturunan, sehingga sampai saat ini di Desa Jasri tidak ada Jro Bendesanya,” tutup Ayusta. ***

Fenomena ini rupanya ‘mencuri’ perhatian sejumlah pengamat politik di Bali. Apalagi setelah Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mendadak menggelar tugas kenegaraan di Tampak Siring dan Margarana, Minggu (23/3) lalu. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana, I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa, Senin (24/3) kemarin tertarik menelisik kampanye PDIP dan Partai Demokrat di Bali. Menurut pengamat politik ini, selain kepentingan kampanye, kedua partai besar tersebut memiliki misi khusus. Utamanya, PDIP yang sengaja mendatangkan Megawati dan Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Tak sekadar kampanye, Suka Arjawa menilai PDIP juga berupaya untuk mengembalikan masa kejayaan di Bali. Apalagi, setelah menelan kekalahan berturutturut, baik di Pemilihan Gubernur (Pilgub) maupun Pemilihan Bupati (Pilbup) di Kabupaten Klungkung. Di kedua ajang tersebut, ‘calon’ jagoan PDIP keok. Sehingga, inilah saat yang tepat untuk merangkul simpatisan PDIP yang sebelumnya sempat berpaling ke pilihan lain. Upaya menurunkan Megawati

Peran DPD RI Dinilai ‘Usus Buntu’

DARI HALAMAN 1

Berawal dari Wong Bedolod, Pantai Berpasir Hitam Jadi Idola

penduduk di desa tua ini 1368 kepala keluarga (KK). Sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, nelayan, pengrajin, dan pegawai. Pertanian di Desa Pakraman Jasri cukuplah subur. Hal ini lantaran Desa Pakraman Jasri diapit oleh dua sungai besar yang airnya tak pernah surut sepanjang tahun. Di barat desa, melintas sungai Kerekuk, sementara di timur desa melintas Sungai Pati. Salah seorang tokoh masyarakat, I Nyoman Sutirtayasa mengatakan, sesuai dengan namanya, Jasri sendiri berasal dari kata ‘Ja’ yang berarti Indah dan ‘Sri’ berarti Subur, sehingga Jasri berarti desa yang indah dan subur. Keindahan Desa Pakraman Jasri ditopang oleh Pantai Jasri yang berpasir hitam pekat. Jasri juga memiliki sebuah bukit yang diberi nama Bukit Kayon, yang terletak dibagian selatan Desa Jasri. Desa Pakraman Jasri memiliki luas sekitar 445,62 Ha, berupa tanah pekarangan seluas 14,04 Ha, Tanah palemahan Pura 1,65 Ha, tanah Kuburan 0,75 ha, Jalan 2,50 Ha, Persawahan 215,23 Ha, perkebunan 199,90 Ha, tanah pelaba Pura 7,85 Ha, serta sungai 3,70 Ha. Tokoh yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem ini menjelaskan, Desa Pakraman Jasri sendiri berbatasan langsung dengan Desa Pakraman Ujung Hyang dibagian timur. Sementara dibagian barat, Desa Pakraman Jasri berbatasan dengan Desa Adat Perasi. Untuk dibagian utara, Desa Pakraman Jasri berbatasan dengan Desa Pakraman Galiran. Bagian selatan, Desa Pakraman Jasri mempunyai bentangan lautan berpasir hitam. “Kalau dihari raya Kuningan, jumlah kunjungan wisatawan khususnya wisatawan lokal sangat

membludak,” sambungnya lagi. Dengan memiliki potensi alam tersebut, sebagian besar penduduk Desa Pakraman Jasri ini berprofesi sebagai petani, lantaran persawahan yang subur membentang mengelilingi Desa. Selain pertanian, Desa Pakraman Jasri juga memiliki perkebunan kelapa. Sementara, sebagian penduduk Desa Pakraman Jasri juga ada yang menjadi pengrajin, yakni pengrajin Gerabah. Kerajinan ini sudah dilakoni secara turun temurun, dan ada juga sebagai pengrajin pande. “Selain menjadi petani, nelayan, pengrajin, ada juga masyarakat sebagai pegawai, baik swasta maupun negeri,” sebutnya lagi. Pun Sutirtayasa juga menambahkan, Desa Pakraman Jasri terdiri dari Tujuh banjar Pakraman, masing-masing Banjar Pakraman Werdi Guna, Banjar Pakraman Dewa Mas, Banjar Pakraman Ramya Mas, Banjar Pakraman Semadi, Banjar Pakraman Kutuh, Banjar Pakraman Sampiyang, dan Banjar Pakraman Galiran Kaler. Dengan tujuh banjar pakraman itu, Desa Jasri dipimpin oleh Kelian Desa Pakraman yang dibantu oleh pengabih Pelima kelian, Penyarikan, Rajeg Desa, Para Pemangku Desa, Krama Desa Ngarep, serta perwakilan dari masing-masing banjar. Termasuk Desa Tua

Sejarah keberadaan Desa Pakraman Jasri sendiri tidak banyak yang tahu. Mereka tak berani memastikan sejak kapan Desa Pakraman Jasri berdiri. Hanya saja, nama Jasri sendiri telah ada sejak zaman dahulu. Salah satu bukti yang menguatkan nama Desa Jasri yakni lontar bertahun Isaka 1537 dan lontar yang berisaka 1869. Bukti sejarah yang berkembang di masyarakat memang ada beberapa versi, salah satu versi mengisahkan, sebelum pusat Desa

FB/IST

CATUR DARMA. Menteri ESDM Jero Wacik memaparkan filosofi kerja Catur Darma Energi saat berkunjung ke Universitas Udayana baru-baru ini. Kurangi impor BBM dan hemat energi termasuk tugas inti dalam falsafah itu. Jero Wacik yang lulusan ITB dan UI ini juga menyemangati ratusan mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi yang berasal dari kalangan kurang mampu. “Kemiskinan tak boleh halangi hasrat studi dan aspirasi kita untuk berhasil,” ujar pria kelahiran Singaraja yang besar di Kintamani itu.

DPRD Bali Diminta Ambil Keputusan DARI HALAMAN 1 memang belum ada titik koordinat yang pasti. Meski demikian, ia berharap penentuan lokasi bandara tidak dijadikan sebagai ajang adu statement. Artinya, tokoh-tokoh yang tidak memiliki kualifikasi tentang bendara, diminta tidak memicu konflik dengan komentar yang memperkeruh suasana. Misalnya, dengan mengatakan Bali Utara tidak cocok untuk pembangunan bandara, karena harus mengorbankan banyak Pura. “Siapa bilang Pura digusur, harus jelas dulu. Ini belum ada keputusan resmi dari Kementerian Perhubungan. Itu kan baru statement saja, kadang-kadang statement pribadi yang dimunculkan,” paparnya. Lebih lanjut, Arimbawa mengaku hanya percaya pada kepu-

tusan dari Kementerian Perhubungan. Sebab Kementerian Perhubunganlah yang memiliki wewenang untuk menentukan titik koordinat (lokasi bandara). Sehingga, jika hanya komentarkomentar di koran, ia anggap sebagai angin lalu. Dipilihnya Bandara Bali Utara sebagai prioritas pembangunan, itu berarti DPD RI menomorduakan rencana reklamasi di Teluk Benoa. Keputusan ini, dikatakan sudah final dan dilandasi oleh berbagai pertimbangan. Meskipun demikian, Arimbawa menghimbau agar pro kontra rencana reklamasi tidak dijadikan sebagai ajang untuk memecah Bali. Meski menolak, bukan berarti dilakukan dengan cara-cara yang memicu pertengkaran. Di era demokrasi ini, pro dan kontra adalah hal yang wajar.

Demikian juga jika pihak pro tiba-tiba menjadi kontra ataupun sebaliknya. Penolakan reklamasi seolah sudah digulirkan sebagai ‘bola liar’. Dikhawatirkan, ketika sudah berhasil memecah belah warga Tanjung Benoa, dan Sidakarya, maka wilayah lain akan dijadikan sebagai sasaran empuk. Agar polemik tidak berkepanjangan, maka Lolak (nama panggung Arimbawa) menyarankan DPRD Bali segera melakukan keputusan di internal. Bila perlu, ada keputusan bulat di internal DPRD. Jadi jika sudah ada keputusan di dewan, baik menerima ataupun menolak, maka setidaknya akan digunakan sebagai acuan oleh Gubernur Bali. “Mengapa tidak lakukan keputusan parlemen? Menerima atau menolak,” tanyanya. W-019

100 juta subsider 3 bulan kurungan. Putusan ini dijalani dan dikurangi masa tahanan yang sudah pernah dijalani sebelumnya. Menurut Dairo Malo, pihaknya akan segera mengirimkan salinan putusan MA tersebut ke Kejaksaan Negeri Negara

dan juga kepada terdakwanya. “Kami akan kirim salinan putusan ini sekarang,” ujarnya sore kemarin. Disinggung soal eksekusinya, dia menyebutkan bukan kewenangan pengadilan. Untuk itu disarankan melakukan konfirmasi ke pihak kejaksaan. W-003

ini, mirip serupa rebana, namun bentuknya lebih besar dari ukuran rebana hadrah. Untuk melestarikan kesenian burdah ini, pihaknya terus berupaya mengajarkan para generasi muda untuk dapat memainkan salah satu kesenian warisan nenek moyang di Loloan ini. Menurutnya, kesenian burdah lebih sering dipakai untuk upacara ritual gunting rambut bayi, pindah rumah, khitanan, perkawinan dan juga upacara tujuh bulan kandungan. Selain melafalkan ayat-ayat suci, juga diisi dengan syair-syair berbahasa Melayu. “Syair yang dibawakan memiliki makna dan biasanya pemainnya sebanyak lima belas

orang”, terangnya. Biasanya sekali pentas, dia bersama kelompoknya tidak pernah memasang tarif, hanya merupakan keihklasan. Bahkan terkadang hanya diberi Rp 50 hingga 100 ribu sekali main, dengan durasi waktu selama dua jam. Kendati tak ada undangan untuk pentas, dia bersama teman lainnya terus berlatih seminggu sekali di rumah ketua kelompok burdah. Bentuk kesenian burdah ini, memang jarang ditemui di tempat lainnya. Selain di loloan, bentuk kesenian serupa ini ada di Desa Air Kuning Kecamatan Jembrana dan Desa Yehsumbul Kecamatan Mendoyo. W-003

MA Vonis Winasa 2 Tahun 6 Bulan DARI HALAMAN 1 M. Hatta Ali dan anggota majelis hakim, MS Lumme, H. Syamsul Rakan Caniago. Dalam putusannya, Winasa terbukti telah melakukan korupsi dan dijatuhi hukuman 2 tahun 6 bulan dan denda Rp

Kesenian Burdah Perlu Perhatian Pemerintah DARI HALAMAN 1 belum sesekali mendapat perhatian serius dari pemerintah, baik Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi. “Sampai sekarang, belum ada perhatian dari pemerintah untuk melestarikan kesenian ini,” ujar Sayid Usman Alqadri, salah satu pemain burdah ketika ditemui di rumahnya di Kelurahan Loloan Barat, belum lama ini. Meski belum ada perhatian yang serius dari pemerintah, dia bersama anggota lainnya yang terhimpun dalam kelompok kesenian burdah di Loloan Barat, terus berupaya untuk melestarikannya. Alat kesenian

026/VI/FB/MHM

Layouter: Kasturie


PROFILE

12

FAJA R BALI

Selasa, 25 Maret 2014, Tahun XIV

Perempuan Jauh Lebih Detail dan Halus Dalam Bekerja Kebutuhan Masyarakat Sekecil Apapun akan dapat Disuarakan oleh Perempuan

P

erempuan juga ingin dihargai lebih dari sekedar pelengkap dalam kehidupan ini. Termasuk dalam kehidupan berpolitik. perempuan Indonesia dan Bali pada khususnya, semakin mendapat jalan lebih luas untuk berperan lebih aktif dalam kancah politik. Adanya peraturan yang mengatur porsi caleg perempuan sebesar minimal 30% dari

jumlah caleg, memberi peluang lebih lebar kepada kaum perempuan untuk menekuni dunia politik. Kepercayaan kepada politisi perempuan pun semakin meningkat dengan semakin banyaknya perempuan yang berprestasi dalam dunia politik. Perempuan memiliki peluang yang lebih besar untuk duduk dalam kursi politik. Terlihat dari

hasil penjaringan caleg perempuan ternyata masih banyak yang belum terisi. Masih banyak partai peserta pemilu yang kewalahan mencari kader parpol perempuan untuk menjadi caleg. Tentu ini merupakan peluang bagi kaum hawa untuk menekuni dunia politik dan meningkatkan profesionalisme dalam berkarya. Terlepas dari itu semua, se-

jatinya perempuan yang berpolitik pun juga harus lebih siap dari segi pendidikan politik dan komunikasi yang efektif kepada masyarakat. Hal ini tentu perlu dibangun sedini mungkin untuk menjadikan perempuan lebih profesional dan bisa memainkan peranan yang lebih besar dalam dunia politik. Dan peran perempuan dalam dunia politik dan pembangunan daerah dinilai penting. Dalam beberapa hal, perempuan dinilai memiliki kelebihan yang tidak dimiliki laki-laki, sehingga perlu ada perwakilan perempuan di dunia politik. Seperti apakah sebenarnya Peran Perempuan dalam Politik dan Pembangunan Daerah, serta apa saja yang hendak diperjuang oleh Perempuan ketika mereka duduk di kursi wakil rakyat? Untuk lebih lengkapnya, berikut wawancara khusus bersama Putu Metta Dewinta Wandhy, SH. Calon Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai Golkar, Dapil IV Denpasar Timur. Peran Perempuan dalam Politik dan Pembangunan Daerah, bagaimana Anda melihatnya? Secara umum, bahwa perempuan berperan penting dalam dunia politik dan pembangunan di Daerah. Meski tidak dipungkiri bahwa perempuan tentunya berbeda dengan laki-laki. Karenanya, laki-laki maupun perempuan harus sama-sama mengambil peran dalam menjalankan tugasnya untuk mewujudkan pembangunan Denpasar menjadi lebih baik. Dalam pandangan selama ini, kesejahteraan masyarakat belum benar-benar terwujud, terutama kesejahteraan perempuan. Kebijakan-kebijakan yang dibuat belum sepenuhnya menyentuh kepentingan masyarakat khususnya kaum perempuan. Karenanya keberadaan perempuan di dunia politik tentunya dapat mewakili serta lebih memerhatikan kepentingan kaum perempuan.

623/III/BLAS

Kelebihan perempuan dalam berpolitik? Tentunya wanita lebih detil dan halus dalam bekerja. Sehingga kebutuhan masyarakat sekecil apapun akan dapat disuarakan oleh perempuan. Kalau laki-laki itu lebih kuat, maka perempuan itu lebih detil dalam bekerja. Perpaduan keduanya sangat penting sehingga dapat saling melengkapi. Karenanya keberadaan perempuan di dunia politik bukanlah sesuatu yang bertentangan dengan aturan manapun, sejauh ia bisa tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang perempuan dan jika sudah berkeluarga menjadi

seorang ibu dengan baik.

Banyak pertanyaan yang muncul, kenapa perempuan harus berpolitik. Tanggapan Anda? Dalam kajian ilmu politik, siapa pun harus dilibatkan untuk kepentingan politik. Seluruh unsur dalam objek politik pasti memiliki pengaruh besar atau kecil. Karenanya, keterlibatan perempuan dalam berpolitik mau tidak mau harus ada untuk memberikan rasa adil. Dalam kajian politik, ada anggapan perempuan berpolitik bukanlah habitatnya. Perempuan hanya diperuntukkan memberikan layanan dalam rumah tangga, baik suami maupun anakanaknya. Atas alasan inilah perempuan tidak leluasa menjalankan aktivitas politik. Berbeda dengan laki-laki yang diberi kebebasan dalam berpolitik, bahkan laki-laki memiliki kekuatan khusus untuk menjaga harkat dan martabat perempuan. Mitosmitos seperti ini masih tertanam di kalangan rakyat kita. Bahkan di kalangan perempuan sendiri ketika bicara politik masih dianggap tabu. Karena urusan perempuan bukan pada politik, melainkan urusan rumah tangga. Meski demikian, semestinya kita tidak boleh menjustifikasi bahwa perempuan tidak boleh berpolitik. Demi rasa keadilan, perempuan harus diberikan kesempatan untuk berpolitik dalam sektor apapun.

Jika realitas politik justru menunjukkan perempuan berpolitik masih sebelah mata, maka komitmen seperti apa yang ada miliki hingga akhirnya memberanikan diri terjun di dunia Politik sekarang ini? Pertama, atas alasan keadilan dan kesamarataan. Alasan ini memang sangat normatif dan prinsipil. Mengingat perempuan di atas dunia ini jumlahnya 50 persen dari total penduduk dunia. Fakta ini mengharuskan perempuan terjun ke ranah politik, kendati sebagian perempuan tidak menyukai keterlibatan mereka dalam politik. Kedua, jangan ada lagi peminggiran perempuan. Munculnya perempuan di politik memberikan keterwakilan bagi kaum gender, khususnya dalam beraktivitas di bidang politik. Ketiga, alasan emansipasi bagi perempuan. Konsep kesejajaran antara laki-laki harus dimunculkan. Sejarah juga membuktikan konsep emansipasi sangat berarti bagi perjuangan kaum laki-laki dalam sebuah pertarungan.

FB/HERY

Putu Metta Dewinta Wandhy, SH. Intinya saya ingin menunjukkan bahwa perempuan berpolitik harus terus didorong. Tidak ada salahnya perempuan menguasai legislatif dan eksekutif. Di situlah letak kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Perempuan harus diberikan tempat yang sama dengan laki-laki dalam kekuatan politik. Kemudian jika berbicara Bali dan khususnya Kota Denpasar, maka didalamnya akan bersinggungan dengan tatanan adat Patrinial, dimana seluruh aspek kehidupan masih di dominasi pria termasuk dalam bidang politik. Bagaimana Anda melihat tantangan tersebut? Memang benar, dengan adanya

adat Patrinial maka dampaknya segala aspek kehidupan akan didominasi oleh kaum Pria. Dampak negative yang kini masih sering terjadi adalah masih di diskriminasinya perempuan dalam segala hal, termasuk juga tidak sedikit terjadi bentuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang membuat kaum perempuan memprihatinkan. Dan jika saya terpilih menjadi anggota DPRD Kota Denpasar, maka persoalan itulah yang akan saya perjuangkan untuk segera dituntaskan. Saya akan memperjuangkan untuk peningkatan harkat dan martabat perempuan baik di bidang pendidikan, kesehatan serta memperjuangkan hak-hak perempuan secara adil. W-014

Perihal penurunan atribut Kampanye, KPU Kota Denpasar telah menetapkan aturan, yakni seluruh atribut Kampanye harus sudah diturunkan tanggal 28 Maret 2014. Dan walaupun masih ada jeda waktu beberapa hari kedepan, Putu Metta Dewinta Wandhy, SH, yang juga Calon Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai Golkar, Dapil IV Denpasar Timur ini justru lebih memilih menurunkan seluruh atributnya lebih awal. Alasannya karena dirinya sangat menghormati arahan MUDP Kota Denpasar, perihal menjaga kebersihan jelang perayaan Hari Raya Nyepi. Pada intinya, dari semua hal yang sifatnya positif pihaknya ingin selalu menjadi pelopor dan bukan menjadi pengekor.

563/II/IGR

Layouter: Wiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.