FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
rabu, 26 maret 2014 | TAHUN XIV
Harga Eceran Rp. 3.000,-
UU Desa Cukup Bikin Deg-degan Bali Mesti Tentukan Pilihan Antara Desa Adat dan Dinas
622/III/AG
Pak Gubernur
Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat acara Musrenbang RKPD Provinsi Bali tahun 2015 di gedung Wiswa Sabha.
Gencarkan Terus Pembinaan PKK PKK sesungguhnya memiliki peran penting dalam kerangka peningkatan kesejahteraan keluarga. Namun demikian peran penting tersebut belum tentu dapat dijalankan dengan baik. Justru terkadang ada anggota PKK, FB/SUMERTA Ayu Sandat Yulianti bahkan Ketua PKK tidak tahu dan tidak hafal dengan 10 program pokok PKK. Oleh karena itu, PKK terkadang dipandang sebelah mata, lantaran perannya belum bersinar. ke hal. 11
ke hal. 11
PHDI Siapkan ‘Mata-mata’ ke Hotel Awasi Pelaksanaan Hari Suci Nyepi
PHDI menghimbau agar hotel tak menyajikan paket Nyepi berupa hiburan. Segala jenis hiburan hotel yang menimbulkan kebisingan akan distop. Bahkan PHDI sudah menyiapkan ‘mata-mata’ di setiap hotel yang bertugas melaporkan jika ada ‘pesta’ saat Nyepi.
DENPASAR-Fajar Bali Hari Suci Nyepi yang bersamaan dengan masa kampanye Partai Politik (Parpol) tak hanya disoroti oleh Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Provinsi Bali. Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali juga memberikan perhatian serupa. Namun PHDI tak sekadar
menghimbau Partai Politik (Parpol) untuk mensterilkan atribut, tapi juga menyorot hotel-hotel yang memberikan paket khusus Nyepi. Bahkan PHDI akan menyiapkan tim mata-mata khusus untuk memantau jika ada ‘pesta’ Nyepi di hotel. Penegasan itu disampaikan oleh Ketua PHDI Provinsi Bali, ke hal. 11
625/III/AG
Kanwil Pajak Diingatkan Target Rp 41 Triliun
Disdukcapil akan Tarik Ribuan E-KTP Anak Dibawah Umur
623/III/CAR
FB/IST
DENPASAR-Fajar Bali Perumusan Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa sedang menjadi perbincangan hangat. Meski ditujukan untuk memberdayakan masyarakat dan kemajuan pembangunan desa, tapi Undangundang ini memicu tanda tanya. Alokasi anggaran untuk tiap desa yang mencapai Rp 1,4 miliar, ternyata membuat Pemerintah Provinsi kebingungan. Tak terkecuali Pemerintah Provinsi Bali. Selasa (25/3) kemarin, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika meminta seluruh jajarannya untuk bersikap, dan menentukan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk Desa Adat atau Desa Dinas di Bali. Permasalahan ini diungkapkan oleh Gubernur Pastika saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Bali tahun 2015 di gedung Wiswa Sabha. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pastika meminta
AMLAPURA-Fajar Bali Ribuan anak dibawah umur di Karangasem diduga telah memegang Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). Beredar spekulasi bahwa pemberian E-KTP kepada bocah dibawah umur tersebut dilakukan oleh oknum tertentu untuk mendulang suara saat Pileg nanti. Semua E-KTP tersebut diterbitkan pada tahun 2013 lalu. Padahal rata-rata mereka masih sebagai pelajar, dan usianya
saat ini baru 16 tahun. Salah satunya adalah E-KTP atas nama Ni Kadek Ary Pebri Rupini, lahir pada 27 Februari 1998, tinggal di lingkungan Batan Nyuh Kelod, Kelurahan Karangasem. Kadek Ary Pebri telah memiliki E-KTP sejak Desember 2013. Selain itu, ada E-KTP atas nama I Gede Aranu Damar Ageng, lahir 4 Januari 1998, juga berasal dari Batan Nyuh Kelod, statusnya dalam KTP belum menikah.
DENPASAR-Fajar Bali Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta mengingatkan Kanwil Pajak Provinsi Bali, terkait target pendapatan daerah sebesar Rp 41 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Wagub Sudikerta berharap Kanwil Pajak selalu membangun komunikasi dan mensinergikan program dengan SKPD terkait. Harapan ini disampaikan Wagub Sudikerta saat menerima audensi Kepala Kanwil Pajak Provinsi Bali di ruang kerjanya pada
ke hal. 11
FB/BUDIASA
Hening Semakin Terpojok
DENPASAR–Fajar Bali Hening Puspitarini yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Pemprov Bali nampaknya makin sulit keluar dari jeratan hukum. Memang tim kuasa hukumnya sudah berusaha untuk mencari celah agar Hening bisa keluar, tapi fakta persidangan malah membuat Hening semakin terpojok.
Kemarin dari Pemprov Bali, lewat Mantan Kepala BPMPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa) Putu Astawa memastikan pola yang lakukan Hening sudah menyalahi aturan. Sidang Hening kemarin dipimpin oleh Hakim Made Suweda, hadir Jaksa Nyoman Sucitrawan, Gede Arthana, Nadiawati dan Raka
Selasa (25/3) kemarin. Lebih lanjut Sudikerta menegaskan untuk mencapai target pendapatan daerah sebesar 41 triliun, maka Pph orang pribadi yang saat ini sebesar 20% harus ditingkatkan guna mendukung pencapaian target tersebut. “Kita harus terus lakukan sosialisasi terhadap masyarakat agar para wajib pajak sadar untuk kewajibannya membayar pajak” ujar Sudikerta. Dalam kesempatan ke hal. 11
Arimbawa. Sedangkan Hening didampingi Pengacara Agus Sujoko dan rekan. Yang menjadi saksi pertama dalam sidang Hening kemarin adalah Sekretaris DPRD Bali (Sekwan) Pande Malihana. Pande Malihana terkesan gugup bahkan cenderung memilih aman, karena menggunakan jurus ampuh, ke hal. 11
014/VI/KTR
Jalan-jalan ke Desa Wisata Jasri (2)
Saksikan Tradisi Perang Api, Rejang Lilit, dan Rejang Abuang 624/III/CAR
Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Periode 15 Jan 2014 s/d 14 Mei 2014 Sumber : PRESS-002/LPS/I/2014 Bank Umum
BPR
Desa Jasri memiliki bobot berkesenian yang tinggi. Saban ada upacara yadnya, ada dua kesenian sakral yang jadi ikon: Ter-Teran dan Tarian Rejang. Biasanya tradisi ‘perang api’ ini digelar sehari sebelum Nyepi.
Tradisi TerTeran atau perang api yang dilaksanakan saat Tilem Kesanga di Desa jasri Karangasem.
Laporan:
Ketut Budiasa Amlapura
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
FB/BUDIASA
Rupiah
Valuta Asing
Rupiah
7,50%
1,50%
10,00% 514/I/BGS
Layaknya Desa Bali Mula, kehidupan masyarakat Jasri tak pernah lepas dari adat istiadat, agama serta berkese-
nian. Dengan memiliki 14 Pura Dukuh, serta 26 Pura Dadia, tak heran Desa Pakraman Jasri menjadi desa yang
padat dengan kegiatan ritual. Yang paling ditunggu-tunggu para
ke hal. 11
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Kasturie
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2 Empat Ruko Terbakar, Tiga Motor Hangus GIANYAR-Fajar Bali Empat unit bangunan ruko yang terletak di Banjar Tebesaya, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali hangus terbakar, pada Selasa (25/3) sekitar pukul 01.20 dini hari. Selain meluluh-lantakkan ruko, kobaran api juga melahap tiga sepeda motor serta barang berharga lainnya. “Kami sedang tertidur dan mencium bau menyengat lalu bangun. Begitu keluar sudah terlihat kobaran api,” kata Ida Ayu Putu Yuniasih (28), korban yang juga pemilik bangunan usaha Griya Laundry, Selasa (25/03) kemarin. Kobaran api itu kata Yuniasih datang dari arah warung bakso yang terletak dibagian Utara. Tak lama kemudian terdengar ledakan yang diduga berasal dari tabung gas dagang bakso dan secepat kilat api menjalar serta membakar bangunan yang lain satu blok. Ada pun bangunan yang terbakar yakni 2 blok bangunan warung Bakso Sari Rasa milik Wiwit Rastiawan. Barang yang terbakar yakni, rombong bakso, kulkas, tv, laptop dan 2 blok bangunan dgn atap genteng ludes terbakar. Kemudian satu blok bangunan Griya Laundry milik Ida Ayu Putu Yuniasih. Ada pun barang yang terbakar yakni mesin pengering laundry, strika uap, sejumlah pakaian laundry dan bangunan ludes terbakar. Kemudian satu blok bangunan Jering Rent Car milik Wayan Suyadnya 40). Barang korban yang terbakar yakni 3 unit sepeda motor merek honda supra DK 3307LB, Honda Grand nopol belum diketahui, Yamaha Mio DK 6919 ER dan blok bangunan ludes terbakar. Kapolsek Ubud, Kompol I Wayan Sumara belum bisa dimintai keterangan terkait kebakaran tersebut. Sementara dugaan sementara kemungkinan terjadi arus pendek dan gas bocor yang terjadi di warung bakso. Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut dan kerugian diperkirakan mencapai Rp. 200 juta. Api dapat dipadamkan pada pukul 02.20 dini hari dengan mengerahkan 2 unit mobil pemadam kebakaran. W-005
Mengaku Lupa, Pejabat Pemkot Disemprot Hakim
DENPASAR–Fajar Bali Kasus dugaan korupsi dana PNPM dalam program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di Kecamatan Denpasar Selatan, dengan terdakwa Yudho Kardianto, kembali berlanjut, Selasa (25/03) kemarin. Sidang kemarin masih dengan agenda pemeriksaan saksi. Dan saksi yang hadir adalah beberapa pejabat Pemkot Denpasar. Saat memberikan kesaksian, para pejabat itu nampak berbelitbelit sehingga terkesan ada yang disembunyikan. Atas kondisi ini pejabat Pemkot itu pun langsung didamprat oleh hakim. Saksi yang hadir kemarin adalah Kabag Keuangan Pemkot Denpasar Made Widra. Pun dalam kesaksiannya Widra berbelit – belit. Bahkan sempat menjawab sambil menuding – nuding hakim. Atas kondisi ini Hakim langsung meminta agar tangan saksi diam. “Kenapa anda menuding-nuding saya, salah salah apa kok sepertinya anda marah dengan saya?,"hardik hakim diketuai Erly Soelistyorini, dalam sidang dengan Jaksa Penuntut Umum Nyoman Sulitra dan kawan - kawan. Ditanya begitu, saksi Widra langsung meminta maaf kepada hakim. Tak hanya itu, ketika ditanyakan siapa yang bertangungjawab atas keuangan dana PNPM. Widra juga dengan mudah menyebut nama orang lain, dia main tuding. Namun ketika ditanya dasar hukum yang memastikan pihak yang dituding bertanggungjawab. Dia malah sama sekali tidak tahu. “Jangan main comot, kayak gitu nanti itu fitnah karena omongan saudara tidak berdasar,” sela hakim. Ketika mulai pertanyaan semakin banyak, saksi mulai menggunakan jurus pura-pura lupa dan tidak ingat. Akhirnya hakim mengatakan, jangan sampai berbohong sebagai saksi. Atas kondisi itu hakim lantas menasehati saksi dengan mengatakan bahwa saksi harus mengatakan yang sebenarnya dan jangan menutup-nutupi. "Beda kalau saksi terlibat sehingga bisa ditetapkan sebagai tersangka," cetus hakim. Dipemeriksaan saksi mantan Camat Densel Made Mertajaya, para Hakim juga geram. Sehingga saksi yag menjabat Kepala Badan Pemberdayaan Maysarakat Desa (BPMD) Denpasar ini seperti tak berkutik. Saat ditanya siapa yang bertanggungjawab dalam kasus ini, dijawab saksi tidak tahu. Kemudian ditanyakan aturan atau dasar hukum kegiatan PNPM. Tetap saja jawabanya tidak tahu. Hakim mulai jengkel dan langsung mengatakan kenapa bisa seperti ini pejabat Pemkot. “Anda menjabat disana, dasar aturan bekerja tidak tahu. Gimana ini pejabat Pemkot,” cetus hakim Nurbaya. Hingga akhirnya, Mertajaya mulai mau menjawab. Dia mengatakan memang kegiatan yang berujung kasus korupsi dibawah tangung-jawab Camat, termasuk dirinya yang memimpin saat itu. Lebih spesifik lagi yang menanganinya yakni Kasi Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Densel. Seperti diketahui, Yudho Kardianto, diseret ke kursi pesakitan karena kesandung kasus korupsi di Kecamatan Densel. Dia menjabat sebagai Bendahara Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) pengembangan Kecamatan Denpasar Selatan pada tahun 2006 sampai 2012. Kasus ini berawal dari Kecamatan Denpasar Selatan menerima bantuan dari APBD Provinsi Bali dan Pemkot Denpasar. Melalui program nasional pemberdayaan masyarakat pengembangan kecamatan (PNPM-PPK) dan peningkatan kapasitas masyarakat lokal serta penyediaan sarana dan prasarana sosial ekonomi masyarakat Denpasar Selatan sebesar Rp 1 miliar lebih. Dana itu dipergunakan untuk program simpan pinjam perempuan bergulir sebesar Rp 234 juta dan sisanya dipergunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana yang perlu diperbaiki. Selanjutnya bantuan Rp 1 miliar itu ditransfer langsung ke rekening UPK Kecamatan Denpasar Selatan dua kali yakni Rp 500 juta pada September 2006 dan sisanya pada 12 Oktober 2006 melalui rekening UPK I Wayan Aris Eka Satya melalui Bank BPD Bali. Setelah beberapa bulan berjalan Bendahara UPK AA Made Rai Wardani mengundurkan diri dan selanjutnya diadakan musyawarah antar desa se- Denpasar Selatan akhirnya ditunjuk terdakwa sebagai bendahara. Tahun 2007 UPK Denpasar selatan mendapatkan bantuan Rp 1 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Bali Rp 750 juta dan bantuan dari Pemkot Denpasar Rp 250 juta. Dana ini dipergunakan untuk melanjutkan program tahun 2006. Total dana simpan pinjam bergulir yang dikelola adalah sebesar 234 juta tahun 2006 dan Rp 211 juta pada tahun 2007. Namun sayang dari dana tersebut tidak seluruhnya dinikmati masyarakat, tetapi ada sebagian yang masuk kantong pribadi terdakwa yakni sebesar Rp 236 juta lebih. W-007
FAJA R BALI
Rabu, 26 Maret 2014, Tahun XIV
Geger Tas Koper Diduga Berisi Bom MANGUPURA-Fajar Bali Warga Kerobokan digegerkan penemun tas koper diduga berisi bom, pada Selasa (25/3) kemarin. Koper yang ternyata berisi pakaian itu sempat diamankan petugas Gegana Brimob Polda Bali dan kemudian dititipkan di Polsek Kuta Utara. Penemuan koper tak bertuan itu terjadi sekitar pukul 8.15 wita. Tepatnya di depan Zando Consultant jalan raya Kerobokan, No. 91, Ruko Blok C, Banjar Taman Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung. Koper yang mencurigakan berwarna hitam Warna Hitam Merk Entranger panjang 70 cm, lebar 40 cm, dan tebal 20 cm. Saksi yang menemukan pertama kali koper tersebut yakni karyawan Zando Consultants bernama Ni Luh Suryaningsih (31) tinggal di Puri Gading, Jimbaran. Koper Warna Hitam Merk Entranger yang tidak diketahui pemiliknya ini, sempat digeser oleh Ni Luh Suryaningsih, kira kira 2 meter sampai di halaman parkir ruko. Saksi mengatakan, koper itu ditemukan saat hendak masuk kerja. ”Koper itu ada di depan pintu dan karena menghalangi saya
geser,” jelas saksi. Namun karena curiga melihat koper tersebut, saksi kemudian melaporkan kejadian ini ke polsek Kuta utara. Aparat kepolisian Polsek Kuta Utara tiba di lokasi penemuan sekitar pukul 9.00 wita. Petugas langsung melakukan pemasangan garis polisi agar masyarakat tidak mendekat. Polisi kemudian menghubungi Gegana Polda Bali untuk memeriksa koper tersebut. “Petugas Gegana datang sekitar pukul 11.45 wita,” jelas saksi. Petugas Gegana Brimob Polda langsung mengamankan lokasi dalam radius 100 meter. Melihat ada Gegana Brimob, sontak warga setempat antusiasme melihat. Proses pengecekan tas koper tersebut berlangsung tegang. Petugas Gegana Brimob mulai mengecek dengan menggunakan seragam anti bom. Bahkan, tim gegana sempat dua kali melakukan proses deteksi dengan alat sensorik. Seluruh barang yang ada di tas koper itu mulai dikeluarkan. Seperti pakaian, kaca mata, serta dua uang logam korea. Setelah dicek, petugas tidak menemukan bahan men-
FB/HS
Petugas Gegana Brimob Polda Bali mengecek tas koper yang diduga berisi bom.
curigakan seperti bahan-bahan peledak. Menanggapi hal tersebut, Kapolres Badung AKBP Komang Suartana mengatakan, pi-
haknya mendatangkan petugas Gegana Brimob karena pada awalnya tas koper itu diduga berisi bom. Namun Kapolres belum memberikan tanggapan
isi koper tersebut. “Masih dicek siapa pemilik koper itu. Masih kami cari pemiliknya,” katanya disela sela lokasi kejadian. R-005
BADUNG–Fajar Bali Tiga pelaku pencuri motor disergap jajaran Polsek Kuta dalam waktu yang berbeda. Mereka Marlin (25) asal Makassar dan Yusuf Abdul Mustofa (21) asal Wonogiri, Jawa Tengah. Dan, satu pencuri motor lagi yakni Muhammad Rohaiman alias Ogim (19) yang merupakan residivis dalam kasus yang sama. Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Sebudi mengatakan, tiga pencuri ini berbeda kelompok. Tersangka Marlin dan Yusuf satu kelompok, sedangkan Ogim pemain tunggal. “Tersangka Marlin dan Yusuf sudah menggasak 6 unit motor, sedangkan tersangka Ogim satu motor, jelas Kapolsek. Dalam keterangannya ke penyidik Polsek Kuta, tersangka Marlin dan Yusuf, keduanya kos di Jalan Simpati, Gg Mahoni nomor 26 X Tuban, Kuta, mengaku dalam sehari bisa mencuri 5 unit sepeda motor. Mereka beraksi dengan menggunakan tang dan memanfaatka kunci nyantol. “Pencurian motor ini mereka lakukan sejak Agustus
2013,” ungkap mantan Kapolsek Mengwi ini. Pencurian ini berhasil diungkap jajaran buser Polsek Kuta dipimpin Iptu Wahyu Setyo, berawal dari laporan masyarakat Kedonganan, yang mencurigai tersangka menjual motor dengan harga murah. Petugas langsung menyelidikinya dan pada Senin (24/3) sekitar pukul 19.00 Wita, menangkap penadahnya, tersangka Bambang Sugianto dan Andi Sugianto yang diamankan di Jalan Segara Madu bersama Jupiter MX DK 4898 IN. “Penadahnya kami periksa dan mengaku motor itu dijual oleh tersangka Marlin dan Yusuf,”ujar Kompol Sebudi. Petugas kemudian memancing kedua tersangka muncul dengan jalan transaksi bersama penadah di seputaran patung kuda, Kuta, sekitar pukul 23.30 Wita. Setelah melihat tersangka Marli dan Yusuf, petuga langsung menangkapnya. Dari enam motor yang dicuri, baru tiga yang disita sebagai barang bukti. Sedangkan lainnya masih dalam pencarian termasuk Mio yang dibuang di seputaran
Sanur. Tiga motor yang disita yakni Jupiter MX dan Mio Sporty yang sebagian bodi sudah dibongkar. Kendaraan ini sempat dijual tersangka masing-masing seharga Rp 500 ribu. Sedangkan satu lagi Vario putih biru DK 3886 OM sebelumnya digadai Rp 1.700.000 kepada Moh. Jahuri. “Ada dua motor lagi jenis Jupiter Z dijual kepada bambang Rp 2.000.000 dan Yamaha Xeon dijual Rp 1.900.000,”beber mantan Kasat Shabara Polresta Denpasar ini. Bagian lain, petugas buser Polsek Kuta juga menangkap tersangka Ogim, asal Lombok Timur. Dia ditangkap setelah mencuri motor Scoppy DK 9961 BN di kos-kosan Jalan Mahendradatta Denpasar. Modus pencurian dilakukan dengan cara menduplikat kunci motor. Pencurian ini dilakukan tersangka Ogim pada Februari lalu pukul 03.00 dini hari. Residivis beralamat di Jalan Gunung Lumut, Denpasar yang sudah tiga kali keluar masuk penjara ini ditangkap saat hendak menjual motor curian tersebut. R-005
Polsek Kuta Sergap Tiga Pencuri Motor
FB/HS
Tiga Pencuri motor ditangkap jajaran buser Polsek Kuta
Divonis 16 Bulan, Cewek Menangis Histeris DENPASAR-Fajar Bali Seorang terdakwa bernama Ni Putu Yuliantari alias Flo nampaknya tidak terima mendekam dalam penjara selama 16 bulan. Hal ini terlihat saat usai mendengar vonis majelis Hakim pimpinan Nur Syam, terdakwa langsung menangis histeris. Tangisan terdakwa itu langsung mengundang simpati para pengunjung sidang maupun rekan-rekan sesama tahanan. Saat terdakwa dibawa Jaksa Penuntut Umum (JPU) Putu Agus Adnyana kembali ke sel, terdakwa langsung dikerubuti rekan-rekanya dan berusaha untuk menenangkan terdakwa. Dipersidangan, sebelum Hakim menjatuhkan putusan, terlebih dahulu jaksa Agus Adnyana membacakan tuntanya. Agus dalam amar tuntutanya menyatakan terdakwa yang tinggal di Jalan Rasa Sidakarya Gg. Manuk Rawa 2 X Banjar Tengah, DS Sidakarya, Denpasar Selatan itu terbukti bersalah sebagai penyalah guna narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman. "Memohon kepada majelis hakim untuk menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa selama 1 tahun dan 10 bulan," demikan kata Aguus Adnyana sebagai mana tertuang dalam tuntutanya. Mendengar tuntan itu, terdakwa yang tidak didampingi penasehat hukum itu mulai berkaca-kaca. Dalam amar putusanya, hakim sependapat dengan JPU dan menyatakan terdakwa
terbukti sebagai pengguna narkoba sebagai tertuang dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI. No. 35 tahun 2009 tentang narkotika. Tapi majelis hakim tidak setuju dengan lamanya hukuman yang dituntut JPU. Setelah mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan majelis hakim lantas memutus untuk menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama 1 tahun dan 4 bulan atau 16 bulan. Mendengar putusan itu terdakwa langsung menangis histeris. Meski begitu, baik JPU maupun terdakwa sama-sama menerima putusan hakim itu. "Kami menerima pak,"jawab JPU yang disambut dengan ketukan palu hakim Nursya. Seperti terungkap dalam sidang, terdakwa Ni Putu Yuliantari alias Flo, ditangkap polisi pada 7 Desember 2013 di tempat tinggalnya. Terdakwa ditangkap karena adanya laporan masyarakat yang menyatakan bahwa ada seorang perempuan yang bernama Flo sering menggunakan narkoba. Terdakwa ditangkap di rumahnya dan petugas menemukan bong (alat hisap sabu) dan dua butir ekstasi yang disimpan dalam gulungan tisu. Walau dikamar terdakwa ditemukan bong, dan ekstasi, namun hasil tes urine terdakwa justru tidak mengandung sediaan narkotika. Meski begitu, baik JPU maupun hakim sama-sama berkeyakinan bahwa terdakwa adalah pemakai narkoba. W-007
579/II/KTR
532/II/BLAS
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik) Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetyo, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTAPLUS Karyawan Tiara Grosir Pasrah
3
FAJA R BALI
Rabu, 26 Maret 2014, Tahun XIV
Kementerian LH Evaluasi Penilaian Adipura di Kota Denpasar
Para karyawan Tiara Grosir (TG) tampaknya tak dapat menyembunyikan keresahannya terkait rencana penutupan swalayan tempatnya bekerja selama 20-an tahun itu. Swalayan yang berlokasi di Jl. Cokroaminoto itu, per 1 April mendatang akan menutup usahanya, sebagai dampak kekalahannya atas tuntutannya di tingkat Mahkamah Agung (MA).
DENPASAR-Fajar Bali Para karyawan pun mulai kebingungan. Bahkan pasrah. Bukan hanya karyawan TG, para SPG yang selama 20 tahun ini mencari penghidupan di swalayan ini juga merasakan hal serupa. Terlebih telah diumumkan bahwa mulai tanggal 1 April mendatang TG
tidak lagi melayani pelanggan/ konsumen lewat pengeras suara ‘speaker’. Pihak owner selaku pemegang saham belum ada bertatap muka langsung menjelaskan kondisi perusahaan yang terancam ‘gulung tikar’ tersebut. Meski hanya tinggal menghitung hari, para karyawan ter-
DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah Provinsi Bali melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bali menetapkan Kota Denpasar berhak menerima penghargaan terbaik II Anugerah Pangripta Nusantara. Penghargaan itu diberikan berkat keberhasilan Pemerintah Kota Denpasar dalam menyusun rencana pembangunan secara baik, serta menciptakan berbagai inovasi dan terobosan dalam perencanaan pembangunannya. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Selasa (25/3) di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali yang juga dirangkaikan dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Bali Tahun 2014. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, para Bupati se-Bali, DPRD Provinsi Bali, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Bali, serta instansi terkait lainnya. Plt. Kepala Bappeda Kota Denpasar Dewa Nyoman Semadi, usai acara mengatakan, keberhasilan
Pemerintah Kota Denpasar memperoleh Penghargaan Pangripta Nusantara tidak terlepas dari kerja keras dari semua SKPD yang ada di Pemerintah Kota Denpasar dibawah kepemimpinan Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra serta Wakil Walikota IGN Jaya Negara. Selain itu, dalam menyusun rencana pembangunan secara baik, serta melahirkan berbagai inovasi dan terobosan dalam perencanaan pembangunan di Kota Denpasar tidak terlepas dari visi dan misi Pemerintah Kota Denpasar yakni Denpasar kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan. Selain itu juga meningkatkan pelayanan publik menuju kesejahteraan masyarakat serta mempercepat pertumbuhan dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat melalui sistem ekonomi kerakyatan. ”Diberikannya penghargaan Terbaik II Anugrah Pangripta Nusantara dari Bappeda Bali, merupakan modal yang besar dan motivasi untuk pembangunan Denpasar kedepannya. Artinya, kita mampu
masuk SPG Selasa (25/3) masih melakukan aktivitas seperti biasa. Seperti menata produk makanan, menjaga stand makanan. Hanya saja ada produk-produk kemasan yang kuantitasnya sudah berkurang, bahkan ada jenis bahan makanan atau produk lainnya sudah kosong. Para pengunjung serta pembeli tetap berbelanja dan diladeni karyawan Tiara Grosir. Meski terdapat aktifitas, namun di sisi lain terlihat beberapa karyawan duduk-duduk, sambil membicarakan nasibnya nanti. “Iya, tutup mulai April. Kita nunggu saja, bingung tidak tahu bagaimana nantinya, pasrah saja,” ucap salah seorang petugas kasir saat ditanya soal rencana penutupan Tiara Grosir. Selain lewat pengeras suara,
pengumuman juga dipasang di beberapa tembok maupun di kaca bank tempat penarikan uang tunai. Dalam pengumuman itu, tertulis “Pelanggan Tiara Grosir yang terhormat, kami beritahukan bahwa per tanggal 1 April 2014 perusahaan yang kami dirikan sejak tahun 1995 dan telah mengabdi dan melayani masyarakat Bali selama 19 tahun dengan berat hati akan kami tutup. Dasar ketaatan kami pada proses hukum dan kebijakan Pemerintah Kota Denpasar membuat segenap jajaran direksi sepakat untuk menutup perusahaan sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Terima kasih atas kepercayaan selama ini untuk berbelanja di Tiara Grosir, belanjakan segera
kupon belanja (kubel), discount belanja yang anda masih miliki”. “Kami tahu dari pengumuman dan pengeras suara. Namun belum ada pemberitahuan secara langsung dari atasan kepada karyawan. Kalau Tiara Grosir tutup, saya tidak bekerja di sini lagi dan berhenti kerja di Tiara, dan mungkin cari tempat kerja yang baru,” kata salah seorang karyawan Adi. Pihaknya juga menyebut, barang-barang Tiara Grosir ini akan dibawa ke grup Tiara yang ada di Denpasar. Karyawan lainnya juga menimpali sebagian karyawan akan dipekerjakan di outlet-outlet Tiara yang ada di Denpasar. “Untuk kemas-kemas barang di Tiara Grosir ini akan dilakukan, 2 April mendatang,’’ ucapnya. R-004
FB/carmyaka
Denpasar Terima Anugerah ‘Pangripta Nusantara’
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyerahkan Anugerah Pangripta Nusantara kepada Pemkot Denpasar yang diterima Wakil Walikota IGN. Jaya Negara.
membuat perencanaan yang sinkron antara pemerintah Kota Denpasar dengan pemerintah
Provinsi Bali dan pemerintah Pusat. Kedepan kami berharap koordinasi dan komunikasi lintas
sektoral dapat berjalan dengan baik lagi,” tandas Dewa Semadi. R-004
jalan-jalan lingkungan yang ada di Mengwi saat ini sudah dalam kondisi baik. Walau begitu, proses pemeliharaan harus tetap dilakukan. “Ini tetap kami kawal karena jalan merupakan akses ekonomi masyarakat,” tegasnya. Selain infrastruktur, pihaknya juga memperjuangkan anggaran pendidikan dan kesehatan di Badung melebihi ketentuan nasional. Misalnya anggaran pendidikan di atas 20 persen dan kesehatan di atas 10 persen. Dia menilai, anggaran 20 persen dari APBD Badung yang nilainya di atas Rp 3,2 triliun cukup besar. “Inilah yang akan kami awasi sehingga dana-dana itu betul-betul mampu meringankan beban masyarakat di sektor pendidikan,” katanya. Demikian juga dengan bidang
kesehatan. Karena alokasi dana cukup, Badung pun mampu memberikan layanan kesehatan melebihi daerah lainnya yang berupa layanan Manguwaras. Program ini akan meng-cover biaya rumah sakit warga yang tidak dijamin JKN maupun JKBM. Yang menjadi perhatiannya, program peningkatan ekonomi masyarakat harus tetap digenjot. Program dukungan kepada pelaku usaha kecil dan menengah harus digalakkan sehingga ekonomi masyarakat tetap berdenyut. Satu lagi, katanya, program bedah rumah harus tetap dipertahankan. “Walau minoritas, beberapa warga sangat membutuhkan program ini,” tegas suami Ni Wayan Yustini ini. W-006
MANGUPURA-Fajar Bali Kesibukan berkampanye dan sosialisasi diri untuk bisa kembali ke DPRD Badung, tak membuat Wayan Suyasa, S.H. melupakan kodratnya sebagai wakil rakyat. Untuk itu, politisi Partai Golkar tersebut tetap komit memperjuangkan kepentingan masyarakat Badung, lebih khusus di dapilnya Mengwi. Pada Selasa (25/3) kemarin misalnya, di tengah-tengah kesibukannya meraih simpati pendukungnya, Suyasa tetap hadir pada Musrenbang RKPD Kabupaten Badung yang akan membahas program-program Pemkab Badung pada 2015 mendatang. “Untuk memperjuangkan masyarakat, kami tetap hadir,” tegas politisi asal Penarungan tersebut.
FB/ARI
Suyasa Komit Perjuangkan Kepentingan Warga Mengwi
Wayan Suyasa,SH (kiri) bersama dua anggota Dewan lainnya, Made Sumerta dan Nyoman Sutrisno saat menghadiri Musrenbang RKPD Kabupaten Badung di Puspem Badung, Selasa (25/3).
Apa yang menjadi perjuangannya pada Musrenbang tersebut? Ditanya seperti ini, Suyasa yang saat ini masih sebagai Ketua Fraksi Nurani Marhaen DPRD Badung
tersebut menyatakan lebih ke arah pengawasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi anggota Dewan. Di antaranya persoalan infrastruktur jalan kabupaten dan
FB/carmyaka
*Sudah Dipastikan Tutup 1 April
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Sekda Kota Denpasar AA.N. Rai Iswara menerima Asisten Deputi Pengelolaan Sampah Ir. Raden Sudirman, Selasa (25/3) di Graha Sewaka Dharma Lumintang
DENPASAR-Fajar Bali Kementerian Lingkungan Hidup (LH) yang diwakili Asisten Deputi Pengelolaan Sampah, Ir. Raden Sudirman, mengunjungi Kota Denpasar untuk evaluasi penilaian Adipura Tahun 20132014. Kehadirannya disambut Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Sekda Kota Denpasar AA. N. Rai Iswara, dan Pimpinan SKPD Pemkot Denpasar di Graha Sewaka Dharma Lumintang, Selasa (25/3) kemarin. Raden Sudirman mengatakan, melalui rekapan penilaian Adipura yang telah dilakukan sebelumnya, Kota Denpasar sebagai Kota besar menduduki urutan ke-6 kualitas terbaik udara perkotaan setelah kota Jogjakarta dan Pekanbaru. Sementara terkait dengan penilaian Adipura yang meliputi penilaian kawasan wisata pantai, pasar, perkantoran, sekolah, terminal, dan pemukiman diminta harus terus melibatkan partisipasi seluruh masyarakat Kota Denpasar. “Kebersihan Kota Denpasar tidak saja menjadi tanggungjawab Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar, namun bagaimana secara berkesinambungan melibatkan partisipasi seluruh masyarakat Kota Denpasar,” ujarnya. Dari penialain tersebut beberapa kawasan yang masih memiliki nilai rendah, Pemerintah Kota Denpasar dapat segera melakukan pemetaan dan tindak lanjut. Seperti kawasan pasar yang sangat memberikan penilaian besar terhadap peraihan Adipura setiap tahunnya. Dari beberapa pasar yang telah dilakukan penilaian seperti di Pasar Kreneng yang harus menerapkan kebersihan dengan mengajak para pedagang melakukan pemilahan sampah. Sementara terkait dengan kawasan pemukiman menurut Raden Sudirman harus terdapat pemilahan sampah dan komposter yang sangat mempengaruhi penilaian. Di samping itu kawasan jalan juga diharapkan dapat melibatkan warga untuk berpartisipasi menjaga kebersihan jalan, serta melakukan penanaman pohon peneduh. Hal ini juga berkaitan dengan beberapa pertokoan dipinggir jalan yang juga dapat terlibat ikut menjaga kebersihan dengan menempatkan tempat sampah. Untuk kebersihan sekolah sudah cukup baik, namun diharapkan kepala sekolah bersama Disdikpora dapat mensosialisasikan dan melakukan pengolahan sampah. “Kebersihan sekolah dapat terus ditingkatkan dengan melibatkan seluruh siswa sekolah menerapkan 3 R (reduce, Reuse, Recycle) dan pengolahan sampah,” ujarnya, seraya menyoroti kebersihan kawasan wisata pantai, terminal, dan taman kota. Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra langsung menginstruksikan kepada seluruh Camat, Kepala Desa/Lurah, dan seluruh SKPD untuk segera meninjau titik-titik pemantauan lokasi yang telah dilakukan evaluasi dari Kementerian LH, serta langsung melakukan koordinasi dan tindakan pembenahan. “Dengan objek yang sudah jelas saat ini, dengan mudah kita melakukan pemantauan dan segera menindaklanjuti seperti kawasan perumahan, terminal, sekolah, perkantoran, dan pertokoan,” ujar Rai Mantra. Rai Mantra pun menekankan, Denpasar sebagai kota besar dengan mobilitas penduduk yang sangat tinggi, menjadi tantangan yang sangat berat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Berbagai upaya telah dilakukan bersama-sama seluruh elemen masyarakat, namun dari evaluasi Adipura yang dilakukan Kementerian LH dapat segera ditindaklanjuti. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Asisten Deputi Pengelolaan Sampah Kementerian LH yang telah memberikan masukan untuk perbaikan lingkungan dan kebersihan Kota,” ujar Rai Mantra. R-004*
Bupati Pertemukan Camat, Lurah dan Perbekel dengan Dirjen PMD
Bupati Gde Agung menyerahkan cinderamata kepada Dirjen PMD Ir. H. Tarmizi A. Karim seusai tatap muka dengan para Camat, Lurah/ Perbekel se-Badung di Puspem Badung MANGUPURA–Fajar Bali Seiring dengan disahkannya UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Pusat mengambil langkah cepat dengan segera menyiapkan Peraturan Pemerintah (PP). Kehadiran undang-undang ini diharapkan akan senantiasa mampu mendorong Desa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi sehingga upaya untuk mensejahterakan masyarakat akan dapat terwujud. Dalam upaya untuk menyiapkan PP sebagai tindaklanjut UU tentang Desa dimaksud, Kementerian Dalam Negeri melalui Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) berupaya untuk menyerap aspirasi maupun masukan dari berbagai stakeholder pembangunan terutamanya para Camat, Lurah dan Kepala Desa. Berkenaan dengan hal tersebut seusai membuka Musrenbang RKPD Kabupaten Badung tahun
FB/HERY
Tindaklanjuti UU No. 6 Tentang Desa di Kabupaten Badung
2015 di Puspem Badung, Selasa (25/3) kemarin, Dirjen PMD Ir. H. Tarmizi A. Karim, M.Sc berkenan melakukan tatap muka dengan para Camat, Lurah/Perbekel se-Badung di Ruang Pertemuan Bupati Badung. Pertemuan tersebut berlangsung dengan penuh kekeluargaan dan kebersamaan yang dihadiri langsung oleh Bupati Badung A.A. Gde Agung, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Kepala Bappeda Litbang I Wayan Suambara selaku moderator dan Kepala BPMD Pemdes I Putu Gede Sridana, para camat se-Badung serta lurah dan perbekel. Dirjen PMD Tarmizi A. Karim menyampaikan bahwa dalam rangka menyusun peraturan pemerintah sebagai tindaklanjut UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa, pihaknya ingin mendapat masukan terutama dari aparat yang menjadi ujung tombak pelayanan di Desa.
Diharapkan dari masukan tersebut akan melahirkan PP sebagai petunjuk pelaksanaan dari UU Desa benar-benar dapat dilaksanakan dengan optimal nantinya. Dalam pertemuan tersebut Bupati Gde Agung menyampaikan masukan serta harapan berkenaan dengan peraturan pemerintah tersebut. Berkaitan dengan UU Desa, kata Bupati, selain adanya Kelurahan dan Desa Dinas, di Bali juga memiliki lokal genius dengan keberadaan desa adat. Keberadaan Desa adat di Bali saat ini masih sangat eksis dan tidak bisa dilepaskan dengan penyelenggaraan pemerintahan di desa maupun kelurahan. Karena desa adat mempunyai awigawig/aturan tertulis yang mengikat dan ditandatangani oleh Bupati dan aparat di desa. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen untuk terus melaksanakan pembangunan secara menyeluruh baik di desa dinas, kelurahan dan desa adat sehingga tujuan pembangunan di Badung yang berlandaskan lima prinsip pembangunan Badung yang berkelanjutan dapat terlaksana dengan baik. “Pelaksanaan pembangunan di Badung kami tetap mengikuti prinsip-prinsip
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten badung,” imbuhnya. Lebih lanjut Bupati Gde Agung menekankan bahwa Pemkab Badung selalu mendorong desa-desa untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan budaya. Selain menyiapkan sarana prasarana dan infrastruktur pedesaan, Pemkab juga mengalokasikan anggaran setiap tahun kepada desa dengan kisaran antara Rp. 3,5 M hingga Rp. 5,5 M per desa. Selain itu dalam upaya meningkatkan kapasitas terutama SDM perangkat desa sehingga memiliki kemampuan dalam pengelolaan dana desa, Pemkab melatih melalui Diklat-Diklat serta mengirim Kepala Desa dan BPD untuk mendapat bimbingan teknis di Direktorat Jenderal PMD. Dalam membangun kinerja aparatur, Bupati juga menekankan kepada seluruh SKPD termasuk Camat dan Lurah/Perbekel untuk mampu melakukan transformasi, membiasakan berpikir out of the box dan pemerintahan yang berorientasi pada hasil. Bupati juga menekankan untuk senantiasa berhati-hati dalam pencairan dana bansos dan berpegangan pada Permendagri termasuk dana bansos yang dicairkan melalui rekening bersangkutan . “Terhadap dana hibah tahun 2014, kami belum menandatangani Norma Perjanjian Hibah Daerah (NPHD),” jelasnya. W-014*
607/III/BLAS
Layouter: Zohra
BANGLI-Fajar Bali Nasib apes melanda pemilik toko di Dusun Karang Suwung Kaja, Desa Peninjooan, Tembuku, Bangli yakni I Made Sudiasa. Saat tokonya ditinggal makemit di pura, seisi toko dilalap si jago merah, Selasa (24/3) sekitar jam 01.00 dini hari). Kebakaran tersebut menyebabkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Lantaran seisi toko hangus terbakar. Kapolsek Tembuku , AKP I Nyoman Sudiarsa saat dikonfirmasi , membenarkan musibah kebakaran dimaksud. Dikatakan petugas sudah turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan atas kasus tersebut menysul laporan yang diterimanya. Kejadian lanjut Kapolsek, berawal dari sekelompok warga yang sedang melakukan kegiatan mengebagan atau makemit terkejut tatkala melihat kobaran api muncul dari dalam toko milik korban . Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa setempat . Kobaran api dengan cepat membesar karena barang yang ada didalam toko mudah terbakar dan terdapat beberpa buah tabung gas elpiji. “Saking besarnya api bahkan sempat menjilat atap bangunan gedong yang ada di sebelah toko yang terbakar “ ujar Kapolsek seraya menambahakn setelah datang mobil PMK api baru dapat dipadamkanb sejam kemudian . Sementara Ketua BPBD Bangli , I Wayan Sugiarta mengatakan dalam musibah kebakaran itu , api menghanguskan bagunan toko berserta isinya dan juga menganguskan atap banguan gedong “ Total kerugian yang dialami korban mencapai Rp 200 juta “ jelasnya. W-002
Warga Keluhkan Alihfungsi Lahan Terkait dengan program Temu Wirasa dari Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk mencari dan menyerap aspirasi masyarakat Klungkung di setiap kecamatan, Selasa (25/3) kemarin Bupati Suwirta bersama seluruh jajaran SKPD, dari anggota Legislatif dari komisi A, B dan C serta dari unsur Muspida Kabupaten Klungkung melaksanakan Temu Wirasa dengan masyarakat Banjarangkan di Balai Subak Desa Lepang Kecamatan Banjarangkan. SEMARAPURA-Fajar Bali Dalam temu wirasa tersebut, seperti yang disampaikan Bupati Suwirta, tujuan dari temu wirasa ini selain untuk menyerap aspirasi, temu wirasa ini untuk penyampaian visi misi Pemerintahan kabupaten Klungkung. Diadakan temu wirasa ini di tingkat kecamatan karena sebagian besar persoalan tersebut
ada dilapisan paling bawah. Bupati Suwirta juga menghimbau kepada masing-masing Perbekel, dalam upaya mewujudkan program yang ingin dicapai dalam rangka peningkatan PAD setiap Perbekel harus mampu membuat terobosan dan mampu mengembangkan potensi yang ada di Desanya. Dalam dialog kemarin, Dewa Tirta selaku Bedesa Alit Banjarangkan menyampaikan banyak tanah yang terjual dan berdiri bangunan terutama untuk objek wisata. Dalam hal ini agar dibuatkan peraturan kepada para pengusaha atau investor mengenai ijin kepemilikan atau usaha di Klungkung ini. Mengenai persoalan tersebut, Bupati Suwirta menanggapi mengenai hal tersebut peran masyarakat harus ikut mengawasi pembangunan apalagi yang ada dijalur hijau. Karena keberadaan lahan yang ada tergantung peran serta dari masyarakat karena masyarakat sendiri yang terlibat langsung dengan fenomena yang terjadi. Sedangkan Bupati Suwirta menyampaikan mengenai pembangunan infrastruktur yang ada di Desa yang terkait dengan permohonan dana hibah dari I.B. Alit Negara yang merupakan Perbekel Nyalian. Langkah yang
prioritas yang mana infrastruktur yang ingin dibangun. Sedangkan dari salah satu staf pegawai Puskemas Banjarangkan 2 meminta agar Puskesmasnya diberikan seorang Kepala Puskesmas, karena tanpa adanya yang memimpin kinerja Puskesmas kurang maksimal.
disampaikan Bupati Suwirta mengenai persoalan infrastruktur di Desa yaitu dengan mendata kebutuhan infrastruktur yang ada di setiap Desa. Dengan begitu kita mengetahui berapa anggaran yang dibutuhkan untuk setiap Desa, kemudian dengan data tersebut kita buat skala
Sidang WNA Belanda Ditunda
Mengenai persoalan tersebut, Bupati Suwirta akan memberikan Kepala Puskemas begitu juga dengan beberapa jabatan yang masih kosong dibeberapa instansi tetapi kekosongan jabatan tersebut akan diberikan atau dilaksanakan setelah Pemilu Legislatif ini.W-010
Lantaran tak Siap Ajukan Pembelaan
WNA Belanda saat di PN yang didampingi Penerjemah
AMLAPURA-Fajar Bali Sidang kasus penganiayaan yang dilakukan Warga Negara Asing (WNA) asal Belanda, yang bertempat tinggal di Lingkungan Gelumpang, Kelurahan Karangasem, Micheal Boswinkel (60) didakwa melakukan penganiayaan terhadap salah seorang tukang
kebunnya, yakni I Ketut Andre Wiradnyana (16) akhirnya ditunda hingga 2 April 2014 mendatang. Sidang yang seharusnya mendengarkan pembelaan (pledoi) terdakwa harus ditunda lantaran, terdakwa sendiri tidak siap memberikan pembelannya. Sidang yang digelar di PN Amlapura, pada Selasa (25/3) dengan ketua majelis Hakim I Ketut Tirta,SH, sejatinya akan mendengarkan pembelaan terdakwa atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas tuntutan hukuman 8 bulan penjara dengan masa percobaan 1 tahun. Namun, ketika majelis hakim memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk melakukan pembelaan, terdakwa malah mengaku tidak siap. Ketika majelis Hakim memberikan waktu hingga 2 April 2014 mendatang, terdakwa sepertinya tidak mau menyanggupi dengan berbagai alasan, mulai dari tidak ada yang menjaga anak-anak terdakwa di rumahnya. Terdakwa juga meminta sidang digelar sore hari. ”Tidak
ada orang yang menjaga di rumah, pembantu tidak ada, istri juga tidak ada,” ujarnya dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata. Ketika dijelaskan, bahwa PN Amlapura buka dari jam 8 pagi sampai 16.30 Wita, melalui penerjemahnya, terdakwa malah akan mengajak anak-anaknya ke sidang. Sehingga majelis hakim pun harus kembali mengingatkan kepada terdakwa, bahwa di ruang sidang tidak boleh mengajak anak kecil. Sementara JPU Eka Sabana yang terkadang harus menjelaskan kepada terdakwa dengan bahasa Inggris mengatakan,tuntutan kepada terdakwa sesuai dengan pasal 80 ayat (1) ,undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. “Sebelumnya majelis hakim juga sudah memberikan selama dua minggu untuk menyampaikan Pledoi, namun sekarang masih saja belum memberikan pledoinya,” ujar Eka Sabana. Seperti diketahui, terdakwa Micheal Boswinkel (60) menjadi pesakitan PN lantaran melakukan penganiayaan terhadap salah seorang mantan pembantunya, I Ketut Andre Wiradnyana (16) asal banjar Perasi kelod, Desa Pertima, Karangasem. terdakwa melakukan pengniayaan kepada korban hanya karena korban mengambil satu buah minuman yakult di kulkas korban. Selain menghadapi kasus penganiayaan kepada mantan pembantunya, terdakwa juga saat ini masih menjalani pemeriksaan di Kepolisian dengan tuduhan melakukan penganiayaan terhadap teman wanitanya, Ni Made Adi Astrini (41). M-005
FB/ARTAYASA
Ditinggal Makemit, Toko Dilalap Jago Merah
Bupati Suwirta Temu Wirasa di Banjarangkan
Pemkab Gianyar temu sinkronisasi dan komunikasi
Pemkab Gianyar Gelar Temu Sinkronisasi dan Komunikasi
GIANYAR- Fajar Bali Menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2014 di Kabupaten Gianyar serta untuk mewujudkan stabilitas keamanan dan ketertiban, Pemkab Gianyar melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang Pol dan Linmas) melaksanakan Temu Sinkronisasi dan Komunikasi di Wantilan Pura Samuan Tiga, Bedulu, Selasa (25/3). Kegiatan ini mengambil tema “Melalui Sinkronisasi dan Komunikasi di Kabupaten Gianyar, Kita Wujudkan Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 yang Dirangkaikan Dengan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1936 Berlandaskan Harmonisasi, Segilik Seguluk Selunglung Sebayantaka.” Kegiatan yang diikuti oleh ratusan peserta dari unsur TNI, Polri, Perbekel se Kab Gianyar, tokoh masyarakat serta pimpinan partai politik ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi, menyatukan gerak dan langkah dalam upaya menciptakan dan mewujudkan situasi yang aman, damai, tertib, terkendali dan kondusif menyongsong Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/ Wakil Presiden, 9 Juli 2014 nanti serta perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1936 di Kabupaten Gianyar yang jatuh pada 31 Maret 2014 yang khidmat.
Kepala Kesbang Pol dan Linmas Kabupaten Gianyar, I Ketut Artawa mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan amanat Undang – Undang No 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu. Dalam undang – undang tersebut dinyatakan, Pemerintah Daerah agar dapat memfasilitasi kelancaran penyelenggaraan Pemilu di Daerah. Ketut Artawa menambahkan, Bapak Presiden dalam Rakornas menginstruksikan 13 arahan diantaranya, TNI, POLRI, PNS untuk menjamin netralitas diri sebagai muara untuk mengamankan dan menertibkan kelancaran Pemilu. Masyarakat juga diharapkan agar benar – benar menggunakan hak pilihnya sebagai upaya untuk meminimalisasi terajadinya golput. “Kegiatan hari ini juga diisi dengan sosialisai terkait pelaksanaan Pemilu dari Kapolres Gianyar dan KPU Kab Gianyar,” terang Artawa. Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Cokorda Gde Rai Widiarsa Pemayun sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Kegiatan sikronisasi dan komunikasi ini merupakan langkah – langkah antisipasi dini terhadap kerawanan – kerawanan yang kencendrungan berdampak konflik yang tidak diinginkan. W-005
Harga Cabai Tembus 100 Ribu
Pedagang Siasati Dengan Mencampur Cabai Luar
Harga cabai melambung tinggi dan pedagang mengakalinya dengan mencampur dengan cabai lain.
609/III/BLAS
SEMARAPURA-Fajar Bali Harga cabai di Pasar Galiran saat ini melambung itnggi dan bahkan sampai Selasa (25/3) kemarin mencapai Rp 100 ribu per kilogramnya. Harga ini sudah di tingkat pengecer, sehingga masyarakat yang membeli cabai untuk keperluan dapurnya harus mengluarkan uang ekstra untuk bisa membeli cabai. Hanya para pedagang menyiasati mahalnya harga beli cabai ini dengan men-
FB/SARJANA
BANGLI-Fajar Bali Beraneka ragam modus operandi yang mungkin dilakukan oleh oknum, untuk mencarai keuntungan, meski keuntungannya di atas penderitaan orang. Seperti yang dialami istri anggota Polres Bangli Ni Nyoman Supadmi (40) di Banjar Pande, Bangli. Korban terjebak dalam pembelian mobil dari tersangka Ni Wayan Sudiasih alias Bu Jero, asal Klungkung dengan BPKB bodong alias palsu. Supadmi menjadi korban penipuan yang dialkukan oleh tersangka , Ni Wayan Sudiasih alias Bu Jro ( 38) yang tinggal di Jalan Matahari 1 No : 3 Klungkung. Dalam aksinya tersangka menjual mobil kepada korban dengan menggunakan buku pemilik kendaraan bermotor( BPKB) palsu . Sepintas BPKB terlihat asli, namun selidik kali selidik ternyata palsu (bodong). Kasat Reskrim Polres Bangli AKP I Nyoman Sukanada saat dikonfirmasi , membenarkan adanya laporan kasus penipuan dengan tersangkanya , Ni Wayan Sudiasih , alias Bu Jro. “Kasus ini masih didalami petugas ,“ ujar perwira asal Tabanan ini. Dikatakan, terungkapnya belang tersangka tidak terlepas terungkapnya kasus penipuan yang dilakukan tersangka di wilayah hukum Polres Kelungkung. Dimana tatakala korban mendengar tersangka terjerat kasus penipuan, maka korban langsung melapor ke Polres Bangli . “Petugas sudah meluncur ke Polres Klungkung untuk memintai keterangan tersangka,“ kata Sukanada. Dalam menjalankan aksinya , tersangka mendatangi korban dan mengaku mau menual mobil jenis Karimun Estilo tahun 2011 warna putih dengan harga Rp 80 juta. Karena merasa tertarik dengan mobil yang dibawa tersangka lantas korban pun langsung membeli mobil tersebut lengkap dengan document berupa STNK dan BPKB. Ternyata selidik punya selidik mobil yang dijual tersangka BPKB nya masih menjadi anggunan di CIMB Niaga Auto yang beralamt di Jalan Gatot Subroto Barat No; 358 B Denpasar “ Artinya mobil yang dijual ersangka kepada korban belum lunas alias documentnya mobil masih menjadi jaminan di CIMB Niaga Auto” jelas kasat Reskrim . Lantas untuk menglabui korbanya, tersangka melengkapi mobil yang dijualnya itu dengan BPKB paslu . Untuk BPKB palsu sendiri oleh pelaku didapatkan dengan cara membeli di Jawa dengan harga Rp 8 .000.000/ BPKB “ petugas masih terus mendalami kasus ini “ ujar Kasat Reskrim. Bertalian dengan kasus ini , maka pihaknya menjak masyarakat untuk tetap hati- hati tatkal melakukan transaksi yang berhubungan dengan jual beli kendraan. “Sebaiknya untuk mengetahui keabsahan dokumen kendaraan harus mengecek ke kantor samsat,“ pinta Sukanada. W-002
FAJA R BALI
Rabu, 26 Maret 2014, Tahun XIV
FB/SARJANA
Istri Polisi Jadi Korban BPKB Bodong
DAERAH
FB/BUDIASA
4
campur cabai lokal dengan cabai luar Bali. Kenaikan harga cabai ini tanda-tandanya sudah dimulai sejak dua pekan lalu, dimana harga komoditas cabai ini merangkak dari Rp 25.000 dan mencapai Rp 100 ribu perkilogramnya. Sedangkan di Pasar Grosir Galiran, harga cabai dijual dengan harga Rp 80ribu untuk setiap kilogramnya. Sejumlah pedaganh di Pasar Galiran menyebutkan kalau di pertanian di Bali sudah tidak ada lagi yang memanen cabai dan sudah beralih ke komoditas lain. Sehingga cabai yang dijual di Pasar Galiran ada umumnya adalah cabai yang di datangkan dari Mojokerto, Jawa Timur. “Pasokan yang datang dari Mojokerto juga tidak banyak pak, terbatas. Mungkin di Jawa juga sedang krisis cabai,” jelas pedagang cabai, Desak Sunarti. Diakuinya untuk bisa menekan harga, sehingga cabainya bisa dibeli oleh masyarakat umum, Desak Sunarti mencampur cabai lokal Bali dengan cabai luar, sehingga bisa menjual dengan harga lebih murah. “Kalau harga cabai lokal dijual dengan harga lokal, takutnya
tidak ada yang beli,” jelasnya lagi. dituturkan lagi oleh Sunarti bahwa cabai lokal Bali sudah langka sejak dua pekan lalu dan cabai dari luar mulai masuk Pasar Galiran. Dijelaskannya lagi, dua hari lalu harga cabai sudah mengalami lonjakan harga mencapai Rp 80 ribu, dan Selasa kemarin sudah Rp 100ribu. Sedangkan untuk cabai hijau atau cabai yang datang dari luar Bali harganya mencapai Rp 25 ribu. “Ini sebabnya cabainya saya campur, kalau jual mahal nanti tidak ada yang beli,” sungutnya. Pedagang lain, Mangku Kusi juga menjelaskan hal yang sama. Dimana pasokan cabai dari Lombok juga semakin menurun jumlahnya. “Biasanya pasokan cabai dari Lombok bisa memenuhi kebutuhan pasar disini termasuk cabai lokal, sekarang mulai langka,” terang Mangk Kusi. Diterangkannya juga, bahwa cabaicabai yang sudah mulai busuk juga dibeli oleh pedagang bakso atau pedagang lainnya untuk dibuat sambal. “Kalau sudah mahal beginim cabai busuk saja laku, namun harganya juga murah, hanya Rp 10ribu perkilonya,” tutup Mangku Kusi.W-010 Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI
Rabu, 26 Maret 2014, Tahun XIV
Lantaran Anggota DPRD Belum Quorum
Setelah menerima salinan putusan dari Mahkamah Agung (MA), pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Negara akan segera melakukan eksekusi terhadap Mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa. Hal tersebut disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Negara, Teguh Subroto dihadapan sejumlah wartawan, Selasa (25/3) kemarin.
SINGARAJA – Fajar Bali Pemkab Buleleng menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Buleleng Tahun 2013 kepada DPRD Kabupaten Buleleng di Gedung Sidang DPRD Buleleng, Selasa (25/3) pagi kemarin. Yang menarik, Sidang yang sedianya dimulai sesuai jadwal pukul 10.00 wita mundur dari jadwal semula lantaran beberapa anggota dewan Buleleng menjelang Pileg 9 April banyak yang males. Sidang pun mundur lantaran belum quorumnya jumlah anggota dewan yang mengikuti sidang paripurna, alhasil sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Gede Dharmawijaya pun tertunda sekitar 40 menit dan kemudian resmi dibuka pada pukul 10.40 wita dengan jumlah absensi 28 orang dari 45 orang anggota DPRD Kabupaten Buleleng. Dalam kesempatan tersebut Wabup Sutjidra menyatakan, secara umum pengelolaan keuangan daerah secara makro yang dilaksanakan Pemkab Buleleng pada tahun anggaran selama tahun 2013 telah melampui target, seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng tahun anggaran 2013 yang dirancang sebesar 1.379 Trilyun realisasinya hingga akhir tahun mencapai angka Rp. 1.390 Trilyun atau sebsesar 100,82%. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin meningkat naik menjadi 6,25%. ”Ini membuktikan kondisi sosial ekonomi masyarakat sudah semakin membaik, tidak lepas dari peranan semua pihak yang menjaga kondusivitas dan kemanan Buleleng,”tegas Wabup. Wabup Sutjidra pun secara terbuka menerima saran dan masukan yang diberikan DPRD kepada Pemkab Buleleng sebagai sebuah bentuk komitmen dan dukungan yang harus dijalankan bersama sebagai bentuk tanggung jawab kemitraan penyelenggaraan pemerintahan daerah. ”LKPJ ini diharapkan dapat menjadi sarana efektif untuk mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 2013, jadi mohon koreksinya,”pungkasnya. W-008
NEGARA- Fajar Bali Menurut Teguh, salinan putusan MA tersebut telah diterimanya dan telah melaporkannya ke Kejati Bali. Berkaitan akan melakukan eksekusi kepada mantan orang nomor satu di Jembrana tersebut, pihaknya telah melakukan langkah koordinasi dengan Kapolres Jembrana, AKBP Harry Hariyadi. Langkah koordinasi ini, tentunya untuk pengamanan di saat dilakukan-
nya eksekusi. “Kami sudah membentuk tim untuk melakukan eksekusi,” ujar Teguh. Namun Teguh belum mau memastikan kapan hari eksekusi tersebut bakal dilakukan. Selain itu, setelah menerima salinan putusan tersebut, dia sudah memerintahkan Kasi Pidsus untuk mendatangi dan mengecek Winasa ke rumahnya di Kelurahan Tegal Cangkring. Namun setelah didatangi, yang bersangkutan sedang tidak ada di rumah. Bila yang bersangkutan akan mengajukan PK, menurutnya tidak akan mempenga-
TABANAN-Fajar Bali Karya pelebon Sagung Putri Wiratna (82), salah satu penglingsir Puri Anom Tabanan digelar Selasa (25/3) kemarin. Prosesi pelebon yang dimulai sejak pagi hari pukul 09.00 Wita, itu dipuput oleh sulinggih Ida Peranda Gede Ngurah Putra Jumpung dari Gria Gede Pasekan, Tabanan. Selanjutnya diawali dengan pengusungan sarana dan prasarna karya plebon dari rumah duka Puri Anom Tabanan Jalan Srigunting, nomor 5 Tabanan. Iring-iringan banten diusung oleh krama istri dari banjar lebah, Tabanan begerak dari Puri Anom Tabanan menuju Setra Ganda Mayu, Tabanan. Kemudian disusul, lembu hitam yang diusung krama banjar setempat besama warga. Setelah itu barulah menyusul rajangan diusung juga oleh krama yang berseragam kaos putih-putih. Beberapa menit kemudian, bade tumpang sembilan dimana layon ditempatkan diusung
oleh krama keluar dari Puri Anom Tabanan menuju setra gandamayu,. Sekitar 20 menit kemudian, iring-iringan bade tiba di Setra Gandamayu Desa Pakraman Kota Tabanan yang berjarak sekitar 1,5 kilometer. Sagung Putri Wiratni (82) merupakan istri dari Alm. I Gusti Ngurah Alit Degi- salah satu penglingsir Puri Anom Tabanan. Sagung Putri Wiratni meninggal dunia pada Kamis 13 Maret 2014 pukul 03.05 Wita di RSUP Sanglah Denpasar. Sagung Putri Wiratni memiliki 7 anak, 7 menantu salah satunya IGM Arya Wisnu Mataram (Pimpinan Umum-Penanggungjawab Harian Umum Fajar Bali ) , 15 cucu, 5 cucu menantu dan 2 cicit. Sementara itu karya palebonan diawali dengan prosesi melelet yang dilaksanakan hari Kamis tanggal 20 Maret. Hari Senin 24 Maret 2014 dilangsungkan prosesi mereresik. Sedangkan Karya pelebonan digelar hari Selasa tanggal 25 Maret 2014. W-004
FB/Doni
Bupati Eka Bangun Jalan Hotmix di Pujungan kin panjang. Perekonomian masyarakatpun juga akan semakin meningkat. Karena masyarakat dengan mudah dapat mengangkut hasil pertanian. Dengan program partisipatif yang dimiliki pemerintah, Bupati juga akan membangun goronggorong atau saluran air. “Dengan pembangunan gorong-gorong ini, saya berharap saluran air akan lancer dan tidak mengenangi jalan, terlebih musuh utama aspal adalah air,” jelasnya. Dengan dibangunnya jalan hotmix ini, Perbekel Desa Pujungan Putu Santiarta mengungkapkan rasa terima kasihnya. Karena selain dapat mempermudah masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian, juga bermanfaat bagi para siswa yang melewati jalan desa Pujungan tersebut. Dirinya menjelaskan setiap harinya Desa Pujungan dilewati 500 siswa dan 100 masyarakat untuk melakukan berbagai aktivas. “Dengan adanya jalan hotmix ini, kekhawatiran kami akan keselamatan para siswa menjadi berkurang. Karena tidak lama lagi, kami akan memiliki jalan yang berkualitas,” bangganya. Dirinya bersama masyarakat Desa Pujungan akan selalu mendukung program-program pemerintah. Karena program pemerintah tersebut sudah terbukti bermanfaat bagi kesejahteraan dan perekonomian masyarakt. Sebelum peletakan batu pertama, Bupati Tabanan yang didampingi Tokoh Masyarakat Tabanan N. Adi Wiryatama bersama Anggota DPRD Tabanan asal Pupuan Gede Purnawan melakukan persembahyangan bersama di Pura Mucak Malen yang merupakan pesimpangan pura pucak kedaton, Batukaru, Penebel. Sebagai bentuk kepedulian pemerintah, Bupati memberikan dana punia kepada panitia. W-004
FB/Agus
Team kreatif Buyan Vestifal sedang berdiskusi kepada masyarakat yang ada di Desa Buyan, Kecamatan Sukasada terkait pelaksanaan Buyan Vestifal
Jelang Buyan Festival, Tim Kreatif Koordinasi ke Masyarakat Tim kreatif yang dibuat pemerintah Kabupaten Buleleng meninjau lokasi acara Buyan Vestifal yang rencananya diselenggaran Bulan Juni 2014 mendatang. Para tim kreatif bukan hanya meninjau lokasi tempat akan di laksanakan Buyan Vestifal, dimana para tim kreatif juga mendatangi masyarakat yang ada di sekitar untuk bisa memberikan masukan secara dini terkait pelaksanaan Buyan Vestifal. Dalam kedatangan ke beberapa rumah warga para masyarakat sebagian besar mendukung dengan pelaksanaan akan dibuatnya Vestifal Buyan yang mana masyarakat menilai dengan adanya pelaksanaan Buyan Vestifal tentunya nantinya bisa mengangkat atau mempromosikan keindahan danau yang ada di Kabupaten Buleleng itu utamanya di mata wisatawan. W-008
FB/Doni
Karya Pelebon Sagung Putri Wiratna Berlangsung Lancar
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat meletakan batu pertama pembangunan jalan Hotmix sepanjang 1 Km, di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.
TABANAN-Fajar Bali Untuk Mempermudah akses masyarakat dari dan menuju Desa Pujungan, Pupuan, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti membangun jalan Hotmix sepanjang 1 kilometer. Pembangunan jalan tesebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Tabanan, Senin (24/3). Desa Pujungan, kecamatan Pupuan memiliki jalan sepanjang 4,5 km. Untuk tahap pertama, Pemkab Tabanan akan membangun jalan hotmix sepanjang 1 km. Bupati Tabanan menyatakan, dengan dibangunnya jalan hotmix, dirinya berharap masyarakat dapat dengan mudah mengakses jalan dari dan menuju Desa Pujungan. Terlebih di Desa Pujungan terdapat Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pupuan. “Tidak hanya subak abian yang mendapat bantuan. Namun pembangunan jalan hotmix ini akan sangat membantu para siswa yang bersekolah disini,” ujarnya. Dirinya juga selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu bersyukur kepada Tuhan, Ida Sang Hyang Widi Wasa karena kita diberikan kesehatan dan kekuatan untuk membangun daerah. Dengan anugerah tersebut, dirinya berharap agar rasa persaudaraan dan saling memiliki masyarakat Desa Pujungan dapat dijaga atau bahkan ditingkatkan. “Kita telah diberikan anugerah oleh Tuhan. Maka sudah sewajarnyalah kita selalu menjaga rasa kebersamaan ini,” harapnya. Bupati Eka menambahkan, pembangunan tidak akan dapat dilakukan oleh pemerintah jika tidak ada peran aktif dari masyarakat. Terkait dengan pembangunan hotmix ini, dirinya berharap kepada masyarakat untuk dapat merawat jalan dengan baik. Karena jika dirawat dengan baik, umur jalan tersebut akan sema-
Teguh Subroto
ruhi jalannya eksekusi. “Kita tetap akan segera melaksanakan putusan tersebut,” ujar Teguh. Tak hanya itu, Teguh Subroto juga mengatakan pihak Kejari Negara juga akan memanggil Winasa terkait kasus lain yakni perjalanan dinas ke kejaksaan, yang direncanakan pada Rabu (26/3) hari ini. Bila tak juga hadir untuk yang ketiga kalinya, pihaknya akan menempuh jalan lainnya. “Yang jelas besok (hari ini), yang bersangkutan dipanggil untuk untuk ketiga kalinya terkait kasus lainnya yakni perjalanan dinas. Ya , besok kita lihat,”terang Teguh kemarin. Sementara, seperti yang diberitakan sebelumnya Humas PN Negara, Johanis Dairo Malo dihadapan wartawan mengatakan pihaknya menerima salinan putusan kasasi atas nama Prof. Dr. drg. I Gede Winasa, terkait kasus dugaan penyimpangan pengadaan mesin kompos, Senin (24/3) pagi. Dalam putusannya, Winasa terbukti telah bersama-sama melakukan korupsi dan dijatuhi hukuman 2 tahun 6 bulan dan denda Rp 100 juta subsider 3 bulan kurungan. Putusan ini dijalani dan dikurangi masa tahanan yang sudah pernah dijalani sebelumnya. W-003
POTRET FAJAR BULELENG
Bade tumpang sembilan diusung warga saat prosesi karya Palebonan Sagung Putri Wiratna, Puri Anom Tabanan
k o j o P Desa
608/III/BLAS
Pemkab Kucurkan Sarana Perikanan NEGARA- Fajar Bali Kelompok perikanan yang tersebar di Jembrana mendapatkan gelontoran bantuan berupa sarana dan prasarana perikanan oleh Pemkab Jembrana. Gelontoran bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Jembrana, Putu Artha didampingi Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan serta Kadis Kehutanan Perikanan dan Kelautan Jembrana, Made Dwi Maharimbawa. Penyerahan bantuan tersebut digelar di Gedung Kesenian Bung Karno, Selasa (25/3). Bantuan sarana dan prasarana itu, di antaranya 100 unit untuk 25 Kelompok Usaha Bersama (KUB), paket kolam beserta pakan dan benih ikan sebanyak 25 paket kepada 25 Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan). Selain itu juga dibantu bantuan benih serta pakan ikan sebanyak 25 paket pada 25 Pokdakan serta bantuan Unit Pembenihan Ikan Rakyat (UPR) sebanyak 3 unit pada 3 Pokdakan. Menurut Kadis Kehutanan, Perikanan dan Kelautan, Made Dwi Maharimbawa
FB/PRAMONO
Sidang paripurna penyampaian LKPJ
FB/PRAMONO
Kejari Segera Eksekusi Winasa
Sidang LKPJ 2013 Molor
FB/Agus
5
Bupati Jembrana Putu Artha didampingi Wabup Jembrana Made Kembang Hartawan, saat menyerahkan bantaun secara simbolis kepada kelompok pertanian di GKBK, Selasa (25/3).
bahwa bantuan untuk sarana dan prasarana perikanan di tahun 2014 senilai Rp 2,2 miliyar yang diserahkan kepada 78 kelompok perikanan. Sesuai data yang disampaikan, sejak tahun 2011 hingga kini, gelontoran bantuan tersebut sudah mencapai Rp 8 milyar. Atas bantuan yang digelontorkan ke-
pada kelompok perikanan, Bupati Artha meminta supaya sarana tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Pemkab Jembrana tetap berkomitmen untuk memberdayakan sector pertanian dalam arti luas. Potensi ini nantinya dapat memberikan manfaat sebaikbaiknya,maka peran Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) perannya menjadi sangat penting, “Dana ini cukup besar untuk kelompok perikanan, maka tak ada alasan, para penyuluh lapangan untuk selalu memberikan pendampingan supaya budidaya perikanan dapat dikembangkan oleh kelompok perikanan. Ini Penting dapat memberikan nilai tambah bagi keluarganya. Kepada dinas terkait diminta untuk dapat memfasilitasi khususnya masalah pemasarannya. “Jangan sampai nanti apabila pasca panen kelompok itu justru tersumbat pemasarannya. Atau dikuasai para broker yang dapat merugikan para kelompok pembudidaya ikan itu sendiri,” papar Artha. W-003 Layouter: Soma
PENDIDIKAN
6
FAJA R BALI
Rabu, 26 Maret 2014, Tahun XIV
Layak Sebagai Gudang Prestasi MM
SMK PGRI 4 atau Fourgriska Denpasar jurusan Multi Media (MM), berhasil menyabet prestasi tingkat regional lomba desain poster dan animasi pada feast techno di Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (Stikom) Bali. Lomba pada feast techno tersebut, diikuti siswa asal Jawa Timur (Jatim), Bali dan Nusa Tenggara (Nusra). Selain itu senior SMK PGRI 4 jurusan MM, sebelumnya pernah meraih prestasi tingkat nasional lomba animasi, termasuk lomba secara online. Oleh karenanya SMK PGRI 4 layak sebagai gudang prestasi MM
DENPASAR-Fajar Bali Terkait prestasi lomba yang ditoreh ketiga siswa jurusan MM itu, Kepala SMK PGRI 4 Denpasar, Drs. I Ketut Suarya, M.Pd, Selasa (25/3) menerima piala prestasi dari ketiga siswa
didampingi Guru MM, I Made Kumara, S.Kom. Siswa peraih prestasi di Stikom Bali itu, Galih Manggala Putra kelas XII MM, dan Ade Imron Maulana kelas XI MM, meraih prestasi pada lomba desain poster. Semen-
tara Niko Hendrik Ari S. kelas XII menyabet prestasi pada lomba animasi. Kepala SMK PGRI 4, I Ketut Suarya mengatakan, setiap tahun akademik baru, siswa baru di-filter-kan agar dapat mengetahui talenta yang dimiliki. Selanjutnya akan diarahkan untuk dilakukan pembinaan khusus terhadap kemampuan yang dimiliki. Oleh karenanya, setiap tahun juga muncul yunior-yunor baru bidang MM sebagai peganti senior yang telah tamat. Karena memiliki kelebihan tersendiri, maka setiap tahun selalu terdapat siswa baru yang berpotensi. SMK PGRI 4 juga memiliki club Fourgriska Techno, sehingga Guru Pembina, Made Kumara terus memberikan pembinaan kepada siswa yang berkemampuan di
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI KEPMENDIKNAS NO. 58/D/O/2005
1. Program S1 Keperawatan No. : 923/D/T/2007 2. Program D III Keperawatan No. : 924/D/T/2007 3. Program D III Kebidanan No. : 3039/D/T/2007
bidang MM. Bila akan mengikuti lomba, frekfensi pembinaan ditingkatkan hingga empat kali setiap Minggu. Ketiga ssiwa tersebut mengutarakan, selain melalui proses pembelajaran dan dibina di sekola, juga belajar sendiri di rumah, serta selalu mengikuti perkembangan lomba secara online. Selain bidang MM, SMK PGRI ini juga memiliki kompetensi kehalian, bidang Tata Boga (TB) dan Akomodasi Perhotelan (AP). Suarya mengharapkan, mudah-mudahan prestasi yang disabet dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan ke depan. Ketiga siswa peraih prestasi ini diberikan apresiasi oleh Suarya, bebas SPP 3 bulan untuk juara I. Juara II, bebas SPP 2 bulan dan juara III bebas SPP 1 bulan. Selain tentang prestasi, Suarya juga mengemukakan tentang penerimaan siswa baru tahun akademik 2014/2015. Target penerimaan berkisar 700 siswa baru melalui jalur NEM. Target ini sesuai dengan pengadaan kelas, dan total 12 kelas, bahkan Mei tahun ini akan ditambah 9 Ruang Kelas
FB/BLAS
SMK PGRI 4 Sabet Prestasi Lomba Desain Poster dan Animasi Regional
Kepala SMK PGRI 4 Denpasar, I Ketut Suarya didampingi Guru MM, I Made Kumara menerima piala prestasi dari siswa Baru (RKB), dan 1 laboratorium kitchen. Untuk melayani siswa, SMK PGRI 4 telah memiliki laboratorium yang lengkap
untuk MM dengan 160 lebih unit komputer, juga TB dan AP, serta didukung 106 guru. Sementara khusus Ujian Nasional
12 GM Se-Indonesia Ikuti Workshop CHA di STPBI
MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2014/2015 JALUR PMDK UNTUK : PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS (S1 KEPERAWATAN NERS) PROGRAM D III KEPERAWATAN (AKADEMIK KEPERAWATAN) PROGRAM D III KEBIDANAN (AKADEMI KEBIDANAN) PERSYARATAN : 1. Untuk Program Sarjana (S1) Keperawatan Ners a. Lulusan SMA Jurusan IPA b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan 2. Program Diploma III Keperawatan a. Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan 3. Program Diploma III Kebidanan a. Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS b. Lulusan SMK Jurusan Kesehatan c. Khusus untuk D III Kebidanan hanya menerima perempuan saja 4. Persyaratan Administrasi: a. Fotocopy raport Semester I s.d V yang telah dilegalisir sebanyak 2 rangkap b. Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah masing-masing c. Membawa raport asli d. Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (berwarna/ hitam putih) e. Usia maksimal 26 tahun f. Tinggi badan sekurang-kurangnya 1) Pria = 155 cm 2) Wanita = 150 cm 5. Jadwal Pendaftaran : a. Tanggal : 15 Januari s/d 14 April 2014 b. Tempat : Kampus II STIKES Bali (Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar) c. Waktu : Pkl. 08.30 – 12.30 Wita 6. Biaya Pendaftaran : a. Program S1 Keperawatan b. Program Diploma c. Pilihan 2 Program Studi
: Rp. 300.000 : Rp. 250.000 : Rp. 500.000
(UN), Suarya yang berpresetasi di bidang MM ini akan kembali 100 persen, dan diharapkan nilai UN juga meningkat. R-008
7. Fasilitas : a. Gedung milik sendiri b. Laboratorium Keperawatan dan Kebidanan c. Laboratorium Biomedik d. Laboratorium Bahasa Inggris e. Lab Komputer & Internet Hotspot 24 Jam f. Perpustakaan Digital g. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan, sedangkan bagi mahasiswa putri S1 Keperawatan Ners dan D III Kebidanan disesuaikan dengan kapasitas asrama) h. Parkir luas, photocopy center & kantin i. Telah melakukan pertukaran mahasiswa dan dosen dengan BCNNV Thailand, Saint Louis College Thailand dan Curtin University of Technology Australia j. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang Bina Mandiri Asean untuk penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. k. Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri Pengumuman Hasil PMDK tanggal: 21 April 2014 8. Untuk Pendaftaran Jalur Reguler & Konversi melalui Tes Tulis : Dimulai tanggal 21 April s/d 12 Juli 2014 9. Informasi lebih lanjut : a. Telp. : (0361) 895 6208 b. Website : www.Stikes-Bali.ac.id Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001 522/I/BLAS
Michael John Terry ketika memberikan materi pelatihan kepada peserta workshop DENPASAR-Fajar Bali Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI) menggelar workhop Certified Hotel Administrator yang diikuti 12 General Manager (GM) hotel berbintang seIndonesia. Workshop tersebut dilagsungkan di kampus tersebut Selasa (25/3). Perlu diketahui STPBI merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi kepariwisataan di tanah air sejak berdirinya beberapa tahun yang lalu selalu menjadi perhatian dari berbagai kalangan. Sejumlah lembaga terkait baik dari dalam maupun
luar negeri memanfaatkan perguruan tinggi tersebut untuk mengadakan pendidikan dan pelatihan baik para karyawan maupun pemegang kebijakan dalam suatu perusahaan terutama industri kepariwisataan. Kedua belas GM hotel berbintang di Indonesia mengikuti workshop Certified Hotel Administrator (CHA) di STPBI, ungkap Ketua STPBI, Made Sudjana, SE, MM, CHT, CHA, kepada Fajar Bali, di kampus setempat, Selasa (25/3) kemarin. Ia menjelaskan, sejumlah “nakhoda� sarana akomodasi di Indonesia yang ikut
FB/SUARJA
ambil bagian pada workshop CHA tersebut di antaranya Firman Farid Latif (Nuansa Maninjau Resort Padang), I Ketut Gunarta (Best Westin Kuta Villa), Jimmy Krisna Loka (Santika Kuta Bali), Joko Haryonio (Puncak sari Resort Bogor), Ketut Swabawa (The Ubud Village). Disusul Made Suryawan ( T h e Z e e t i I n te r n a s i o n a l Hospitality), Gusti Putu Eka Mahardika (The Santi Collection), Nyoman Astana (Bali Niksoma), Putu Wisesa( Allila Hotel and Villa), Karan Chabra (Sunlike Hotel Jakarta), Rina Pangeran (Pangeran Beach
Padang), dan Wiwin Suyasa (Discovery Hotel and Resort), ungkanya. Para pengelola hotel berbintang di tanah air itu mendapat pendidikan dan pelatihan tentang hospitality berstandar internasional diantaranya Financial Management, Marketing and Sales, Leadership Management, Human Resources Management, Room Management, Food and Beverage Management. Materi pendidikan dan pelatihan diberikan oleh DR. Michael John Terry dari American Hotel and Lodging Educational Institute (AHLEI) dan STPBI. Kegiatan workshop berkualitas global tersebut berlangsung selama satu minggu sejak 24-29 Maret 2014. Setelah mengikuti workshop para pemegang kebijakan di hotel berbintang tersebut akan diuji kemampuannya masing-masing di bidang hospitality sekaligus yang berhasil lulus berhak memperoleh sertifikat bertaraf internasional dari CHA, tegasnya. Menurut Sudjana, kegiatan peningkatan kemampuan para orang nomor satu di sejumlah hotel berbintang di negara kepulauan ini untuk mendapat materi tentang hospitality itu sekaligus memperoleh sertifikat dari CHA guna mengantisipasi persaingan bebas di tahun 2015. Para pekerja di bidang industri pariwisata memasuki zaman perdagangan bebas dituntut untuk memiliki kemampuan yang diakui secara internasional. K-01
Obesitas dan Bahayanya Bagi Kesehatan Jantung Oleh : dr. A.A. Dias Viswa Putera
690/II/BLAS
Kehidupan masyarakat Indonesia khususnya di kota-kota besar identik dengan pola hidup tidak sehat (sedentary life style). Hal ini meliputi makan makanan tidak sehat (fast food) dan kurang berolahraga. Ini tentu saja memicu terjadinya kegemukan atau dikenal dengan obesitas. Obesitas adalah kondisi kegemukan pada seseorang yang diukur dari perbandingan antar berart badan (kg) dengan tinggi badan (m2) atau yang biasa disebut dengan Body Mass Index (BMI) atau indeks massa tubuh. BMI normal adalah antara 18,5 sampai 25, sedangkan yang tergolong obesitas apabila BMI lebih dari 30. Sementara apabila berada di antaranya maka disebut kelebihan berat badan (overweight). Obesitas tentu saja memicu berbagai macam masalah kesehatan. Salah satunya yang wajib diwaspadai adalah masalah jantung. Masalah jantung yang dapat ditimbulkan oleh obesitas antara lain terjadinya peningkatan kolesterol dalam
tubuh, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung koroner. Pada orang dengan obesitas maka kemungkinan masalah tersebut timbul menjadi dua kali lipat daripada kondisi normal. Yang paling mengkhawatirkan saat ini adalah kondisi tersebut tidak hanya menyerang orang yang berusia lanjut namun juga menyerang usia muda atau usia produktif. Selain itu, angka kematian pada masalah jantung terbilang tinggi di Indonesia. Kondisi obesitas memicu terjadinya peningkatan kolesterol jahat dalam tubuh kita. Kolesterol jahat ini antara lain LDL, trigliseride, dan kolesterol total. Kondisi ini tentu saja tidak dapat dibiarkan karena akan memicu terjadinya aterosklerosis, yaitu terjadinya timbunan lemak pada pembuluh darah yang akhirnya akan terjadi tonjolan plak berupa lemak yang akan mempersempit diameter pembuluh darah. Tekanan darah tinggi merupakan hasil dari penyempitan pembuluh darah tersebut. Hal
ini dikarenakan jantung memerlukan usaha yang ekstra untuk memompa darah ke seluruh tubuh akibat dari lemak yang menutup pembuluh darah. Jika terus dibiarkan maka dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung koroner atau serangan jantung. Penyakit jantung koroner atau biasa disebut serangan jantung adalah suatu kondisi di mana telah terjadi kematian jaringan otot jantung yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah kaya oksigen (arteri koroner) yang menuju jantung dalam periode waktu tertentu. Penyumbatan tersebut dapat terjadi oleh berbagai macam faktor antara lain akibat penumpukan lemak di pembuluh darah akibat dari kelebihan lemak pada orang dengan obesitas atau lepasnya kumpulan lemak tersebut (plak) sehingga menyumbat arteri koroner di jantung. Hal ini dapat menyebabkan kematian mendadak pada seseorang. Oleh sebab itu kita perlu mewasapadainya. Obesitas bukanlah suatu
kondisi yang tidak dapat dicegah. Yang terpenting adalah kesadaran dari kita sendiri untuk mau berubah jadi lebih lebih baik. Beberapa tips untuk mengatasi obesitas antara lain: Berolahraga secara teratur. Perhatikan makanan yang kita makan apakah sudah sesuai dengan kandungan gizi yang kita butuhkan. Ubahlah kebiasaan makan kita yang tidak baik, seperti makan berlebihan dan tidak terkontrol. Apabila diperlukan lebih baik berkonsultasi dengan ahli gizi. Diharapkan dengan mengubah pola hidup kita menuju arah yang lebihsehat, kita bisa terhindar dari segala macam penyakit yang akan menyerang kita di masa depan, khususnya penyakit jantung. Dan sebaiknya pola hidup sehat sudah kita terapkan sejak usia sedini mungkin. Namun tidak ada kata terlambat untuk memulai hidup sehat, agar kita terhindar dari resiko terburuk. Layouter: Wiadnyana
EKONOMI
FAJA R BALI
Rabu, 26 Maret 2014, Tahun XIV
7
Nyepi, 400 Penerbangan Dihentikan DENPASAR - Fajar Bali Penutupan ini terkait perayaan Tahun Baru Saka 1936 atau yang lazim disebut Nyepi dimana akan jatuh pada tanggal 31 Maret 2014. Selama penutupan, sebanyak 400 penerbangan akan terhenti. “Dengan adanya Surat
Dirjen Perhubungan Udara dan Edaran Gubernur Bali, maka selama pelaaaksanaan Nyepi semua penerbangan domestik maupun internasional dengan tujuan akhir dan keberangkatan pertama dari. Bandara Ngurah Rai akan ditiadakan, papar CO. GM Bandara I Gusti Ngurah Rai I Gusti Ngurah Ardita saat ditemui di kantornya, Selasa (25/3) kemarin. Ardita melanjutkan, selama penutupan 400 penerbangan yang dihentikan yakni sebanyak 248 penerbangan domestik dan 152 penerbangan internasional. Walaupun mengalami penutupan dirinya memastikan bahwa, akan ada beberapa personil yang disiagakan.
FB/IST
landing atau emergency landing termasuk medical evacuation,” ujar Ardita yang juga menyebutkan akan ada 156 karyawan yang
“Walaupun tidak beroperasi, kami tetap menyiagakan personil untuk mengantisipasi adanya permohonan technical
Dirjen PMD Kemendagri Buka Musrenbang RKPD Badung 2015
akan disiagakan. Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ini ungkap Ardita mengacu padaa Surat Dirjen Perhubungan Udara Nomer AUu/2696DAU/1796/99 dan Surat Edaran Gubernur Bali Nomer 003.2/223168/DPIK. “Untuk kelancaran dan keamanan pelaksanaan Nyepi di Bandara, Angkasa Pura (AP) I bekerjasama dengan Air Navigation telah mengirimkan Notice to Airman (NOTAMN) ke maskapai dan bandara di seluruh dunia. Dengan NOTAMN ini para maskapai dapat mengatur dari jauh hari untuk tidak menjadwalkan penerbangannya ke Bali selama periode tersebut,” jelas Ardita.W-011
FB/HERY
Badung Komit Susun Perencanaan Linier dengan Penganggaran
Bupati Gde Agung berbincang dengan Dirjen PMD Ir. H. Tarmizi A. Karim saat acara Musrenbang RKPD Kabupaten Badung tahun 2015 di Puspem Badung
MANGUPURA–Fajar Bali Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kementerian Dalam Negeri RI Ir. H. Tarmizi A. Karim, M.Sc membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Badung tahun 2015, Selasa (25/3) kemarin di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung. Pembukaan Musrenbang RKPD dihadiri Bupati Badung A.A. Gde Agung, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta serta pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab Badung. Dalam pengarahannya Dirjen PMD Tarmizi A. Karim menyampaikan, tantangan pembangunan berkelanjutan itu merupakan syarat lain dari eksistensi Negara. Sementara berhentinya pembangunan akan menjadi titik awal keruntuhan Negera. Oleh karena itu pembangunan harus dilaksanakan secara berlanjutan dengan kualitas yang perlu dit-
ingkatkan mengikuti dinamika perubahan masyarakat. Untuk menggerakkan partisipasi masyarakat dalam rangka pembangunan berkelanjutan paradigma pelayanan, pembinaan fasilitasi dan pendidikan harus digeser kearah pembangunan atas dasar partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan sesuai dengan amanat UU 25 tahun 2004 dimana dapat disaksikan dalam rumusan RPJM Desa dan RKP Desa yang merupakan cermin kebutuhan dari masyarakat desa. Dokumen perencanaan desa tersebut harus terintegrasi dengan perencanaan pembangunan di tingkat kabupaten/ Kota. “Sesuai UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa, perencanaan pembangunan di kabupaten harus dipadukan dengan perencanaan RPJM Desa, karena di tahun 2015 nanti pemerintah pusat akan mengalokasikan dana sebesar Rp. 59 triliun untuk desa di seluruh Indonesia, per
desa mendapat Rp. 1 M lebih,” jelasnya. Pada kesempatan tersebut Bupati Badung A.A. Gde Agung menyampaikan keberhasilan dan tantangan pembangunan di kabupaten Badung. Pembangunan ekonomi Badung ditunjang oleh 3 sektor utama yaitu pertanian dalam ari luas, industri kerajinan rakyat dan periwisata. Sektor pariwisata menjadi mesin penggerak ekonomi daerah sehingga pertumbuhan ekonomi Kab. Badung cukup tinggi. Dikatakan, pada tahun 2012 lalu pertumbuhan ekonomi badung mencapai 7,30 persen. Ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi provinsi bahkan nasional. Tahun 2013 diproyeksikan mengalami perlambatan menjadi 6,50 % mengingat kegiatan investasi dan bisnis tidak sebanyak tahun 2012. “Meskipun mengalami perlambatan kami berupaya agar pertumbuhan tersebut tetap inklusif dan berkualitas serta
Info
lebih dominan berorientasi pada pertumbuhan ekonomi mikro,” katanya. Dalam penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial, tingkat kemiskinan Badung 2012 sebesar 2,16 persen dan tahun 2013 menurun 2,10 persen. Ini merupakan tantangan Badung untuk menurunkan kemiskinan 1 persen pada tahun 2015, untuk itu Badung menelisik satu persatu dan memastikan data masyarakat miskin yang ada. Sementara menurut teori gini rasio ketimpangan di Badung rendah dan pemerataan tinggi. “Berdasarkan data tersebut dan melihat pertumbuhan ekonomi Badung yang cukup tinggi diimbangi dengan pemerataan tinggi, mudah-mudahan kehidupan masyarakat Badung sejahtera,” imbuhnya. Terkait dengan musrenbang RKPD, Bupati Gde Agung menginstruksikan kepada pimpinan SKPD termasuk para camat, dan lurah untuk mengikuti Musrenbang secara penuh terutama pada saat pembahasan dan sidang-sidang kelompok. “Kehadiran saudara sangat penting karena sangat berpengaruh pada ketajaman pembahasan sehingga berimplikasi pada mutu kegiatan yang anda pimpin,” jelasnya. Bupati Gde Agung menyampaikan Pemkab Badung komit menyusun perencanaan yang linier dengan penganggaran, sehingga dalam perencanaan pembangunan daerah di tahun 2015 lebih mengutamakan pelaksanaan kegiatan yang bersifat pemberdayaan masyarakat. “Perkuatan pemberdayaan masyarakat ini dipandang sangat penting terutama dalam memperkuat daya ungkit ekonomi masyarakat sehingga kelak memiliki daya saing di era yang semakin kompetitif ini,” jelasnya seraya menambahkan kehadiran Dirjen PMD untuk memberikan pengarahan pada forum Musren-
PERBARINDO
bang RKPD ini dipandang sangat penting menjadi sumber inspirasi bagi aparat di Badung dalam menyusun dan merumuskan kegiatan-kegiatan tahun 2015. Kepala Bappeda Litbang Kab. Badung I Wayan Suambara menjelaskan, Musrenbang RKPD tahun 2015 ini bertujuan menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah Kab. Badung dengan arah kebijakan prioritas dan sasaran pembangunan daerah pemerintah provinsi Bali. Mengklarifikasi usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat kepada Pemkab Badung pada Musrenbang tingkat Kecamatan yang lalu. Mempertajam indikator kinerja program kegitan prioritas daerah, menyepakati program dan kegiatan prioritas Kab. Badung 2015. Program kegiatan prioritas yang telah dirancang dan akan dibahas dalam Musrenbang RKPD ini telah mengacu pada tema dan prioritas pembangunan daerah Kab. Badung tahun 2015 yaitu “peningkatan partisipasipasi masyarakat dalam pengelolaan potensi daerah untuk mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan” dengan 9 (sembilan) prioritas pembangunan. Tema tersebut mengandung makna bahwa Pemkab Badung dalam pengelolaan potensi daerahnya mengacu pada prinsip-prinsip good governance, result government oriented dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Semakin besar konstruksi partisipatif yang dilakukan masyarakat, maka diyakini pelaksanaan suatu pogram kegiatan pembangunan tersebut memberikan manfaat yang besar pula bagi masyarakat,” jelasnya. Ditambahkan, Musrenbang RKPD dilaksanakan selama 2 (dua) hari yang diisi sidangsidang kelompok membahas 33 urusan, 3.361 kegiatan, dengan total anggaran mencapai Rp. 1,9 triliun lebih.W-014
PT. BPR Mitra Bali Artha Mandiri
FB/BUDIASA
BPR Mitra Bali Artha Mandiri
AMLAPURA-Fajar Bali PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Mitra Bali Artha Mandiri hingga akhir tahun 2013 lalu telah menggulirkan kredit kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) di Karangasem sedikitnya Rp. 18.328.655.887 milyar. UKM yang disasar tersebut merupakan pengusaha menengah dari berbagai bidang usaha, mulai dari usaha Toko Bangunan, pedagang Kelontong hingga pengusaha Galian C di Karangasem. Tak salah, hingga akhir tahun 2013 lalu, PT. BPR Mitra Bali Artha Mandiri memiliki asset Rp. 23.378.058.297 milyar. Direktur Utama PT. BPR
Mitra Bali Artha Mandiri, I Putu Darmawan, kepada Fajar Bali mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya hadir di Karangasem sejak tahun 1993 ini selalu mengedapankan hubungan baik dengan nasabah, dan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, sehingga PT. BPR Mitra Bali Artha Mandiri tetap eksis hingga sekarang. PT. BPR Mitra Bali Artha Mandiri yang dulunya bernama PT. Bank Bali ini bekerjasama dengan seluruh KUD Mandiri di 8 kecamatan di Karangasem. Selanjutnya, Pemegang saham kendali PT. Bank Bali diambil alih oleh Permata Bank, dan tetap bersama delapan
KUD Mandiri tersebut. Pada Desember 2006, pemegang saham kendali PT. Bank Permata diakusisi oleh Koperasi Karyawan PT. Bank Yudha Bakti hingga sekarang. “Di tahun 2006 itu juga, kantor Bank yang mulanya di kecamatan Bebandem, pindah ke Jalan Sudirman, Amlapura hingga sekarang,” ujar I Putu Darmawan ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/3) kemarin. Dirut Putu Darmawan juga menjelaskan, dana pihak ketiga per-Desember 2013 lalu, mencapai Rp. 9.034.088.253 M. Sementara untuk dana deposito sebesar Rp. 6.386.240.604 M, dan tabungan sebesar Rp. 2.647.847.648 M. Selain itu, PT. BPR Mitra Bali Artha Mandiri juga telah menyalurkan kredit untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) diakhir tahun 2013 lalu telah mencapi, Rp. 18.328.655.887 M. Kredit UKM yang disalurkan ini, kebanyakan disalurkan kepada pengusaha kecil di Karangasem, dan paling tinggi, kredit yang disalurkan kepada pengusaha mencapai Rp. 450 juta. “Bank selektif memberikan kreditnya, mereka harus punya usaha, serta agunan
I Putu Darmawan
juga cukup mengkaver jumlah pinjaman, selain itu kemampuan bayarnya juga harus dianalisa,” ujarnya. Selain menyalurkan kredit kepada UKM, PT. BPR Mitra Bali Artha Mandiri juga mempunyai program unggulan berupa kredit pembelian tanah kapling, sedangkan untuk Tabungan unggulannya dengan sistem bunga bertingkat. Untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat ditengah persaingan seperti sekarang ini, pihaknya berupaya untuk memberikan pelayanan kepada nasabah, dengan sistem kredit lebih cepat, dan bunga berani bersaing. Untuk tabungannya pun, pihaknya mempergunakan sistem jemput bola kepada
FB/BUDIASA
Salurkan Kredit Khusus UKM Rp. 18 M nasabah. Dengan sistem seperti itu, PT. BPR Mitra Bali Artha Mandiri bisa tetap eksis ditengah-tengah masyarakat Karangasem. “Yang terpenting kita mesti selalu menjaga hubungan baik dengan para nasabah yang sudah ada, memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada nasabah maupun calon nasabah, dan selelau menjaga kesehatan Bank, serta menjaga kualitas kredit agar tetap sehat,” ujarnya lagi. Ditambahkan, untuk target di tahun 2014 ini, pihaknya menargetkan pinjaman yang diberikan kepada UKM mencapai 34 persen, sementara untuk dana pihak ketiga diproyeksikan tembus hingga 34 persen. Untuk asset Bank, ditargetkan 29 persen. Sementara perolehan laba ditahun 2013 lalu, telah melampui dari target, yakni sebesar 102,29 persen atau sebesar Rp. 1.538.623.133, dari target yang ditentukan sebesar Rp. 1.504.191.363 M,”ujarnya, seraya mengakui bahwa PT. BPR Mitra Bali Artha Mandiri, merupakan BPR Grup Mitra Regional Bali yang jumlahnya ada lima BPR.M-005
FB/HERY
Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban, Bali akan menutup jalur penerbangan selama 24 jam dari pukul 06.00 Wita hingga keesokan harinya yakni 1 April 2014.
Diskopperindag Gelar Pemantauan Peredaran Barang dan Jasa
Dinas Koperasi, UKM Perindag beserta tim pembina melakukan pemantauan dan pengawasan peredaran barang dan jasa di pasar tradisional dan supermarket di kawasan Kabupaten Badung.
MANGUPURA – Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung sangat peduli melindungi masyarakatnya dari peredaran barang-barang konsumsi yang tidak memenuhi standar keamanan serta mengandung bahan berbahaya. Bentuk kepedullian ini adalah dengan melakukan pemantauan dan pengawasan peredaran barang dan jasa secara rutin yang dipimpin oleh Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) beserta tim pembina pengawasan peredaran barang dan jasa seperti dari LPKSM (Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat), Badan POM, Sat Pol PP serta dari Kepolisian. Untuk kali ini tim pembina pengawasan peredaran barang dan jasa menyasar pasar tradisional Desa Adat Blahkiuh, Penyosohan beras di Desa Pangsan Petang, beberapa toko penjual barang elektronik, Varis Mini Market di Beringkit serta Super Tenten Abu Dewata Kapal. Disela-sela kegiatan, Kasi Perlindungan Konsumen Ni Made Sosiawati mengungkapkan, tujuan kegiatan ini salah satunya untuk melindungi konsumen dari barang-barang yang tidak memenuhi syarat keamanan, kenyamanan dari konsumen. “Selain itu kami juga akan memberikan pembinaan kepada pedagang mengenai bahayanya barang-barang yang tidak memenuhi syarat jika dikonsumsi serta memberikan sosialisasi pentingnya tera alat ukur timbangan,”ungkapnya. Dari hasil pemantauan tim di Pasar Desa Adat Blahkiuh ditemukan jajan dengan warna merah mencolok dan diduga memakai pewarna Rhomanin B yang merupakan pewarna bukan untuk makanan. Hasil temuan ini ditindaklanjuti dengan mengambil sampel untuk diuji di laboratorium. Di tempat yang sama juga ditemukan produk susu kaleng dan kopi kadaluwarsa. Tim juga menemukan Jamu Prono Jiwo yang dilarang beredar karena mengandung bahan kimia. Barang tersebut dimusnahkan oleh pemilik dan disaksikan oleh tim. Di salah satu penyosohan beras di daerah Pangsan Petang, ditemukan hasil timbangan tidak sesuai dengan yang tercantum di label plastik 10 Kg. Di seputaran Blahkiuh, Abiansemal, dijumpai barang elektronik tanpa menggunakan tanda Standar Nasional Indonesia. Tim menyarankan kepada pedagang untuk menjual barang elektronik yang menggunakan standar SNI, berkaitan dengan kepentingan kesehatan, keselamatan, keamanan, dan pelestarian fungsi lingkungan hidup (K3L). Sementara pemantauan di Varis Mini Market dan Super Tenten Abu Dewata, tim memperoleh 5 buah bumbu instan kadaluwarsa yang menurut pemiliknya karena kurang telitinya pegawainya. Di Super Tenten Abu Dewata ditemukan beberapa susu kaleng yang agak penyok, dan tim menyarankan susu tersebut segera diretur dan diganti dengan yang baru. Ketua LPKSM (Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat) Badung Putu Armaya mengatakan, perlu dilakukan pengawasan yang lebih ketat kepada para pedagang serta pembinaan secara intensif karena masih banyak pedagang yang asal jual tanpa mengetahui keamanan barang yang dijualnya. “Jika tidak bisa dilakukan pembinaan, perlu kiranya dilaksanakan tindakan tegas sesuai dengan undang-undang perlindungan konsumen,” tegasnya.W-014
Ikuti Selera Pasar Kendra Gallery Ubah Nama
DENPASAR-Fajar Bali Dunia pariwisata selalu mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman. Untuk itulah, para pelaku yang bergerak di bidang pariwisata mesti pintar mencari celah seiring animo untuk mengikuti keinginan para wisatawan salah satunya dengan cara mengubah nama. Manager Kendra Art Space yang sebelumnya bernama Kendra Gallery De’Clara Esther Yudith menYudith gatakan, perubahan nama ini juga untuk lebih menambah fungsi. “Tak hanya mengikuti selera pasar, perubahan nama di tempat ini juga lebih karena untuk menambah fungsi dari galeri ini,” ujarnya saat ditemui di Seminyak, Kuta belum lama ini. Yudith menambahkan, perubahan ini juga untuk mewujudkan permintaan dari pasar dimana belakangan banyak sekali event-event yang dilakukan di Kendra Art Space ini. “Kita mengikuti permintaan pasar. Banyak sekali ada event internasional yang diselenggarakan di tempat kami. Jadi, perubahan nama juga untuk menambah fungsi dari galeri sebelumnya,” jelasnya. Event yang diselenggarakan di Kendra Art Space ini terang Yudith, didominasi oleh pagelaran - pagelaran yang sifatnya berskala internasional dimana para pelakunya berasal dari negara Prancis. Sedangkan pelaku lokal sambungnya, masih sebatas minat saja. “Dominasi kebanyakan event dari artis luar yakni Prancis. Lokal ada namun masih sebatas ketertarikan,” ucap Yudith. Yudith mengakui, pagelaran seni baik yang berskala internasional maupun lokal sedang mengalami penurunan. Untuk itulah, pihaknya terus berupaya agar pagelaran - pagelaran seni dapat lagi bangkit di era kejayaannya. “Kita pancing dengan sering membuat berbagai event. Untuk menarik lebih banyak lagi peminat seni, kita harus sering adakan berbagai event,” saran Yudith. W-011
606/III/BGS
Layouter: Zohra
RABU, 26 MARET 2014 | TAHUN XIV
Tantangan Pembangunan di Klungkung makin Berat
FB/SARJANA
8
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta di ruang kerjanya saat paparkan visi dan misi.
Bupati Perkuat Tim Konsultan Ahli dan SDM Mendapat peringkat 10 Kepala Daerah Terinspiratif (Versi Sindo), Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta tidak lantas berbesar hati dan meluapkan kegembiraan berlebihan. Namun dengan sebutannya itu, Nyoman Suwirta justru ingin secepatnya mewujudkan apa yang menjadi visi dan misinya membangun Kabupaten Klungkung dalam kurun waktu lima tahun ke depan. DIAKUI, tantangan pembangunan di Kabupaten Klungkung ke depan makin berat. Karena itu, katanya, tidak mudah mewujudkan apa yang menjadi visi dan misinya. Namun dengan tekad dan semangat yang dimiliki didukung oleh seluruh jajaran Pemkab dan masyarakat Klungkung sendiri dia optimis bisa melaksanakannya. “Saya yakin bisa melaksanakannya dan bahkan bisa selesai sebelum waktunya,” terang Suwirta beberapa waktu lalu. Nyoman Suwirta juga menuturkan bahwa walau namanya disejajarkan dengan Bupati Wonosobo, Abdul Kholiq Arif,
Bupati Banyuwangii Abdullah Azwar Anas atau Ridwan Kamil, Walikota Bandung, dirinya masih merasa kecil, mengingat bupati atau walikota yang disebutkan dalam Majalah Sindo tersebut adalah pejabat yang sudah menorehkan prestasi bagi daerahnya. “Sebagian dari yang disebutkan 10 kepala daerah itu sudah menorehkan prestasi, sedangkan saya sendiri baru menjabat sebagai bupati baru tiga bulan lebih,” terangnya. Disebutnya dengan predikat kepala daerah inspiratif, dirinya ingin mewujudkan mimpi tersebut dan membawa masyarakat Klungkung ke arah lebih baik
FB/SARJANA
mengangkut pendidikan, kesejahtraan dan peningkatan derajat kesehatan. Namun langkah tersebut tidak serta merta diwujudkan, bila tidak ada peningkatan SDM, baik kinerja dan apa yang menjadi terobosanya. “Yang pertama harus diperbaiki adalah sumber daya manusianya, jadi SDM yang ada di tiap SKPD sebaiknya dan seharusnya mengerti apa yang menjadi visi dan misi saya. Selanjutnya dengan garis besar program yang saya berikan maka saya harap mereka (SKPD) membuat inovasi, ini yang saya tunggu,”
1.800 Warga Klungkung Terduga Kasus HIV/AIDS
Kantor Bupati Klungkung yang terlihat cukup megah tantangnya lagi. Sehingga apa yang sering dikatakannya kepada SKPD adalah konsep ‘Berlari Cepat’ untuk mengejar ketertinggalan harus dilaksanakan. Setiap jajaran di SKPD dari paling atas dan bawah harus mampu bergerak cepat. “Bila tidak bisa bergerak cepat maka tidak akan ada lompatan besar, baik dalam pembangunan termasuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Klungkung,” jelasnya lagi. Dengan demikian sebagai langkah awal yang dilakukannya adalah dengan mereformasi
FB/SARJANA
Sosialisasi HIV/AIDS di Klungkung selain lewat sekolah, juga lewat radio amatir rakyat. TAK diduga, Kabupaten Klungkung ternyata memiliki potensi penularan penyakit HIV/AIDS yang cukup tinggi bahkan angkanya sangat mendengangkan mencapai sekitar 1.800 warga yang terduga atau teristimasi penyakit yang belum ada obatnya itu. Hal ini disebutkan oleh Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Klungkung, Wayan Sumanaya. Dikatakan, saat ini setidaknya di Klungkung terdapat 1.800 warga teristimasi penyakit yang belum ada obatnya itu. “Ini baru istimasi atau hasil survei yang dilakukan sekitar Maret 2013 lalu,” jelas Sekretaris KPA Klungkung, Nyoman Sumanaya beberapa waktu lalu. Sumanaya juga menjelaskan 1.800 dugaan kasus itu tersebar di 4 kecamatan di Klungkung dan angka tertinggi diduduki oleh Kecamatan Klungkung. Sedangkan survei ini dilaksanakan oleh Diskes Pemprov Bali, Diskes Klungkung, LSM dan KPA Pemprov Bali. Menurut Sumanaya istimasi dengan jumlah 1.800 kasus ini baru dugaan dengan melihat sudut pandang perilaku, gaya hidup dan riwayat kesehatannya. “Divonis terjangkit HIV/AIDS bila sudah ada hasil pemeriksaan dari lab tertentu dan sel darah putihnya sudah terinveksi,” jelas Sumanaya. Diterangkan Sumanaya lagi bahwa di Klungkung sendiri dari pendataan Agustus 2013 ini, terdapat 191 kasus HIV/ AIDS. Kasus ini juga terbanyak
di Kecamatan Klungkung dan tiga kecamatan lainnya juga ada sebagiannya. Dari data 191 kasus ini, disebutkan bahwa sebanyak 130 kasus karena berhubungan dengan PSK, 9 kasus ditularkan dari ibu ke bayinya, 9 kasus karena mengkonsumsi narkoba, 22 kasus dari pasangan resiko tinggi atau pasangan suami istri yang tertular. “Sisanya 21 kasus tidak diketahui riwayatnya karena sebelumnya tinggal di luar Klungkung dan kembali ke Klungkung saat terhidap,” tambah Sumanaya. Disebutkan, terdapat sebagian para supir truk atau angkutan umum yang berperilaku seksual menyimpang juga membawa penularan HIV/AIDS . Hanya untuk sosialisasi terhadap bahayanya penyakit ini masih sangat kurang, dimana volume penyuluhannya sangat minim dan sering tidak berkelanjutan. “Penyuluhannya sangat kurang, kami terbatas dari segi anggaran,” keluhnya. Sedangkan cara lain yang dilakukan KPA Klungkung melalui lomba seni drama modern dengan melibatkan peserta dari Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) tingkat SMP dan SMA/K se-Kabupaten Klungkung. Wayan Sumanaya mengatakan, lomba ini dilaksanakan serangkaian memperingati Hari AIDS yang dirayakan 1 Desember mendatang. Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta menyebutkan sosialisasi terhadap perilaku hidup
membangun dibidang pendidikan, kesehatan dan mewujudkan kesejahtraan masyarakat. Disebutnya dalam bidang kesehatan, Suwirta akan mewujudkan infrastruktur rumah sakit dan melengkapi sarana dan prasarananya. Dibidang pendidikan mewujudkan angka melek hurup menjadi 92% dan peningkatan prestasi siswa termasuk membangun gedung sekolah baru seperti SMP-SMA satu atap. Untuk bidang perekonomian dengan meningkatkan PAD sebesar 100% dan merefitalisasi 10 pasar desa. Sedangkan
pasar seni dan badan usaha milik desa akan dihidupkan kembali. Untuk pembangunan di bidang Pariwisata, akan dibangun kawasan pariwisata terpadu, wisata bahari di Nusa Penida, serta meningkatkan kawasan wisata yang ada di Klungkung seperti Kawasan Kerta Gosa yang menjadi ikon Kota Klungkung. Untuk kawasan pariwisata ini, menurut Suwirta sendiri adalah mengembangkan kepariwisataan di Nusa Penida yang menjadi andalan Pariwisata di Klungkung. W-010
Mewujudkan Birokrasi yang Handal dan Bergerak Cepat
Wabup Made Kasta Sosialisasikan ke Segala Lini seks bebas disosialisasikan dari segala lini. Bahkan termasuk hal tersebut disosialisasikan lewat ORARI. Penyuluhan ke sekolahsekolah dan pada kelompokkelompok masyarakat juga terus dilakukan. Made Kasta yang pernah menjadi anggota DPRD Klungkung menyebutkan bahwa dari penduduk Klungkung yang jumlahnya mencapai 175.053 jiwa, dengan estimasi kasus mencapai 1.800 kasus tergolong sangat tinggi. “Sedangkan yang baru terlayani sebanyak 191 kasus, sedangkan yang lainnya belum tertangani karena masih bersembunyi dan menghadapi diskriminasi perlakuan dari masyarakat sekitar,” terang Made Kasta. Dikatakannya juga, bahwa kasus istimasi yang terjadi di Klungkung yang mencapai 1.800 kasus tersebut sebagian besarnya akibat perilaku seks bebas. Sedangkan hanya sebagian kecil dari kasus yang ada di Klungkung akibat pemakaian jarum suntik atau akibat dari pemakaian narkoba. “Dari ORARI juga ikut mensosialisasikan agar masyarakat tidak terlibat atau berperilaku seks bebas,” terang Made Kasta. “Atas pertimbangan yang mendasar bahwa organisasi masyarakat dalam hal ini RAPI perlu diberikan kompetensi berupa pemahaman tentang sifat-sifat dasar HIV/AIDS, “terang Wabup Kasta yang juga selaku Ketua Harian KPA Kabupaten Klungkung. Harapan penyelenggara dari sosialisasi ini adalah Anggota RAPI dapat menyebarluaskan informasi tentang kasus HIV/ AIDS ini kepada sesama anggota, lingkungannya dan masyarakat luas. Dengan tersebarnya informasi ini diharapkan terjadinya perubahan prilaku dalam rangka mengubah tatanan sosial yang lebih mendukung isu terkait HIV/ AIDS, populasi kunci, penggunaan kondom, pengurangan stigma, dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS. W-010
birokrasi, membentuk SKPD yang tangguh dan cepat tanggap terhadap permasalahan baik di internal dan eksternal. Walau demikian, tidak serta merta bisa mengganti pejabat atau kepada SKPD yang berasal dari bawah karena terbentur aturan. “Sedangkan dalam reformasi birokrasi ini, kita hanya bisa geser-geser. Namun dibutuhkan kesiapan dan kemampuan dari masing-masing SKPD,” tambahnya. Dikatakannya lagi, setelah berhasil menata birokrasi, barulah menjalankan visinya, seperti
Pejabat Eselon III dan IV akan Di-Feet and Propertest
UNTUK mewujudkan reformasi birokrasi dan SDM yang tangguh, Bupati Nyoman Suwirta akan melakukan feet and propertest kepada setiap pejabat di eselon IV dan III. Feet and propertest tersebut dibutuhkan agar bisa mengetahui apa yang akan dilaksanakan guna menjalankan program pemerintah dan apa yang menjadi inovasinya. “Saya sudah melakukannya pada sekolah dari SD, SMP dan SMA beberapa waktu lalu terhadap siapa yang ingin menjadi kepala sekolah, nantinya dilanjutkan ke SKPD,” terang Suwirta. Dikatakan Suwirta, bahwa bila ingin mewujudkan pembangunan dan mewujudkan mimpinya untuk Klungkung ke depan, bahwa sumber daya manusia yang dimilikinya juga harus tangguh, mampu berlari cepat dan memiliki loyalitas terhadap pekerjaannya dan terhadap pemimpinnya. “Selalu kendalanya adalah sumber daya yang ada, bukannya mengatakan bahwa
FB/SARJANA
sumber daya yang ada tidak mampu, namun belum satu langkah, belum satu visi sehingga tujuan yang ingin dicapai adalah sama satu visi,” tambahnya. Dengan kondisi itu, Suwirta menyebutkan setiap pergeseran pejabat atau melakukan mutasi pejabat akan didahului dengan seleksi dengan feet and propertest. Setiap pejabat yang ingin promosi dan memimpin pada bagian atau kepala termasuk dinas, maka harus melewati uji kelayakan kemampuan, integritas termasuk loyalitas. “Sedangkan yang terpenting dari semuanya itu adalah loyalitas dan bisa berinovasi. Inovasi ini sangat penting, sehingga setiap pejabat memiliki mimpi pula dibidangnya untuk diwujudkan,” papar Suwirta. Disebutkannya setelah lulus feet and propertest, setiap pejabat juga akan menandatangani fakta integritas dan bersedia mundur dari jabatannya bila gagal mewujudkan apa yang
pernah di presentasikan. Suwirta yang mantan Manajer Koppas Srinadi ini, mengatakan, setiap SKPD di Pemkab Klungkung memiliki potensi termasuk membuat terobosan dibidangnya, sehingga dengan setiap SKPD membuat langkah inovasi, maka pembangunan baik fisik dan non fisik di Klungkung akan lebih cepat dilaksanakan dan pemerataan pembangunan segera bisa diwujudkan. Dengan melakukan langkah inovasi, menurut Suwirta setiap pejabat tidak selalu harus meminta petunjuk pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakannya. Diharapkan Suwirta dengan langkah melakukan uji kelayakan pada setiap pejabat, maka setiap bagian memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus dicapai. Di sisi lain, dengan uji kelayakan tersebut, pembangunan Klungkung secara umum akan lebih cepat dicapai. “Kalau semua berjalan lancar, maka dalam kurun waktu tiga tahun, seba-
gian mimpi saya bisa terwujud,” terangnya. Diakuinya juga, bahwa dirinya sudah tidak sabar untuk melakukan inovasi-inovasi baru, sehingga Klungkung bia menjadi terdepan dalam pembangunan ekonomi dan pariwisata. “Program saya tidak muluk-muluk, semuanya terukur dan realistis. Program itu bisa diwujudkan dan bisa dilaksanakan asalkan kita semua memiliki satu visi dan satu langkah,” tegasnya. Disisi lain disebutkannya bahwa dalam setiap langkahnya pasti ada hambatan-hambatan. Dan, ditegaskanya bahwa akan lebih salah lagi hanya diam saja. Dengan melakukan langkah inovasi yang terukur dan bila tenyata pelaksanaanya tidak sesuai harapan, tentunya masih ada yang bisa diperbaiki atau dikoreksi. “Kalau setelah melakukan inovasi ternyata belum ada hasil maksimal, artinya apa kita sudah berbuat walau hasilnya belum maksimal,” tutupnya. W-010
Wabup Made Kasta ketika sidak PNS saat jam kerja, untuk meningkatkan kinerja SDM di Pemkab Klungkung. Layouter: Wiadnyana
POLITIK
FAJA R BALI
Rabu, 26 Maret 2014, Tahun XIV
Kampanye Terakhir Golkar, ARB Dipastikan Turun Ke Karangasem AMLAPURA-Fajar Bali Jelang kampanye terbuka putaran terakhir Partai Golkar di Karangasem, berbagai persiapan telah dilakukan. Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) dipastikan akan menjadi juru kampanye (Jurkam) membakar semangat massa yang datang dari seluruh Bali, Rabu (26/3) hari ini. Dari informasi yang dihimpun, Selasa (25/3) kemarin, sebagai tuan rumah, Kota Karangasem akan mengerahkan sedikitnya 5000 simpatisan. Sementara, masing-masing pengurus kecamatan (PK) lainnya, sedikitnya akan membawa massa sekitar 1000 orang, sehingga nantinya akan terkumpul 17 ribu massa dari seluruh Kabupaten Karangasem. Ketua panitia kampanye terbuka, I Made Sukerana yang didampingi sekretaris panitia, I Wayan Tama mengatakan, kehadiran ribuan massa Golkar ini akan dipusatkan di Lapangan Chandra Buana, Karangasem. Sebelum massa menuju lokasi, terlebih dahulu, massa dari masing-masing PK akan berkumpul di GOR Gunung Agung, Amlapura. Selanjutnya massa akan berkeliling kota Amlapura sebelum
9
Demokrat Target Pertahankan 9 Kursi di Badung
Dapat Jadual Kampanye, Demokrat Tabanan Pilih Sembahyang Nyegara Gunung Partai Demokrat rupanya tidak memasang target muluk-muluk untuk mendulang suara pada pemilu legislatif (Pileg) 9 April mendatang. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono. (SBY) ini hanya menarget mempertahankan jumlah kursi di DPRD kabupaten yang sudah ada sekarang.
FB/BUDIASA
Ketua Panitia I Made Sukerana dan I Wayan Tama nantinya masuk ke Lapangan Chandra Buana. “17 ribu itu dari Karangasem saja, belum dari kabupaten lainnya di seluruh Bali. Infonya masingmasing caleg yang datang akan membawa 50 orang,” ujar Sukerana. Dikatakannya, kampanye terbuka ini merupakan ajang untuk memantapkan dan memotivasi kader Golkar di Karangasem, meskipun dari survey, Golkar menang di Karangasem. “Meski survey Golkar menang di Karangasem, kami tetap menggelar kampanye terbuka di Karangasem, untuk memotivasi kader Golkar,” ujarnya lagi.
MATAHARI AUTO GALERY NEW ALPHARD 2012 (putih) NEW VELLFIRE 2013 (hitam) ALL NEW CRV 2012 (silver) RANGE ROVER 2012 (hitam) WRANGLLER JK Sport 2011
Selain itu, Sukerana juga mengatakan, sebelum berkumpul di GOR Gunung Agung Amlapura, massa dari arah barat, berkumpul di Yeh Malet, selanjutnya massa akan dikawal oleh 80 croser. Di lapangan Chandra Buana nantinya sebelum ARB berorasi, simpatisan akan dihibur oleh pedangdut nasional, Senger Cs, penyanyi Bali AA Raka Sidan, dan juga sambutan selamat datang dari ketua panitia. “Acara akan dimulai pukul 14.30 wita sampai selesai, massa akan dikawal oleh petugas kepolisian dari Polsek masing-masing,” ungkapnya lagi. M-005
MANGUPURA-Fajar Bali “Target kami mempertahankan 9 kursi yang ada sekarang. Seperti target nasional 22 persen suara,” ungkap Ketua DPC Demokrat Badung Made Sunarta, Selasa (25/3). Menurut Sunarta target 9 kursi ini memang cukup sulit. Pasalnya, semangat partai-partai di luar Demokrat juga sangat tinggi. Pun demikian dengan suntikan moral dan semangat kader, pihaknya optimis perolehan 9 kursi Demokrat di parlemen Badung bisa tercapai. Terlebih lagi, kata dia, Ketua Umum Demokrat yang juga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono beberapa hari lalu sempat turun langsung ke Badung guna mengunjungi Puspem Badung. Turunnya SBY ke Badung ini, menurutnya, secara tidak langsung memberikan semangat dan motivasi tersendiri bagi para kader Demokrat. “Kami akui sulit (bertahan 9 kursi, red), tapi kami optimis target ini tercapai,” katanya. Sunarta pun melihat peran
figur sangat dominan dalam meningkatkan perolehan suara partai. “Pileg sekarang beda dengan yang dulu. Kalau dulu partai yang menunjang figur, sekarang kebalikannya figur yang menunjang partai. Sekarang ini orang memilih lebih melihat figur bukan partai,” imbuh caleg nomer 1 dari Dapil 3 Mengwi ini. Apa ada intruksi dari DPP untuk memenangkan pileg? Sunarta menjelaskan, khusus untuk di Bali, sesuai instruksi Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Demokrat tidak ada kampanye terbuka. Termasuk juga Partai Demokrat di Badung yang mendapatkan jadual kampanye terbuka hari ini. “Beliau (SBY) sangat paham, kalau rangkaian Hari Raya Nyepi, tidak saat Nyepi saja, tetapi dari jauh hari sebelumnya. Untuk itu beliau menginginkan umat di Bali lebih konsentrasi untuk hari Raya Nyepi. Ditiadakannya kampanye terbuka ini juga untuk menghindari gesekan, sebagai destinasi pariwisata beliau ti-
dak ingin sampai ada gesekan,” tegasnya. Untuk itu, kata Sunarta, SBY lebih memilih berziarah ke Makam Pahlawan Margarana saat datang ke Bali. Keputusan tidak adanya kampanye terbuka, diakui Sunarta sangat diterima kader Demokrat. Sehingga kader Demokrat yang maju dalam pileg lebih fokus dalam memberikan pelayanan masyarakat. Apalagi Demokrat, katanya, menurunkan 9 caleg incumbent. “Kita diinstruksikan agar melakukan kampanye dengan santun, cerdas dari hati ke hati. Kita ditekankan untuk aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat, berbenah, bersih dan tingkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Di Kabupaten Tabanan, Demokrat juga tidak melaksanakan kampanye terbuka walaupun mendapatkan jadwal kampanye hari ini, Rabu (26/3). DPC Demokrat Tabanan memilih sembahyang nyegara gunung. Hal itu ditegaskan Ketua DPC Partai Demokrat Tabanan, IGM Purnayasa, Selasa (25/3) kemarin. Dikatakannya, sebagai pengganti kampanye pengurus partai putuskan untuk gelar persembahyangan bersama dengan lokasi nyegara gunung. Persembahyangan diawali di Pura Luhur Tanah Lot, Desa Beraban, Kediri dilanjutkan ke Pura Luhur Batukaru, Desa Wangaya Gede,
Made Sunarta
Penebel. Menurutnya, kampanye dengan pengerahan massa di satu tempat dinilai sudah tak elok untuk menarik simpati masyarakat. Sehingga ditempuh cara simakrama dan blusukan dengan mendatangi pemilih langsung. “ Pendekatan dengan hati jauh lebih mumpuni menarik simpati dibanding kampanye yang kerap diwarnai aksi konvoi kendaraan yang justru mengganggu masyarakat,” tandasnya. Persembahyangan bersama sebagai ganti kampanye itu akan diikuti seluruh calon legislatif (caleg) dari semua level yang ada di Tabanan. “Demokrat doakan agar pemilu berjalan aman dan lancar tanpa ada kecurangan, “ jelas Wakil Ketua DPRD Tabanan ini. Di samping berdoa agar para caleg Demokrat diberi restu dan dibukakan jalan meraih kursi di legislatif. W-006, W-004
HERIKY Computer
SERVICE & SELL Laptop, Komputer, Printer, Hardware, Software
AVANZA G 2010 NEW TOYOTA HARRIER ALPHARD S 2012 (putih)
hitam asli DK Velg R 26, km 16 ribu, samsat bulan 10 NEW WRANGLLER JK Sport 2013 (hitam)
NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) LAND CRUISER BENSIN 2009 (hitam) HARRIER LPREM 2007 (hitam)
FB/ARY
Hubnngi : (0361) 7893104
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
419/XI/AGN
237/VII/IGR
518/I/IGR
Hp: 085 638 466 12 / 087 860 885 964 E-mail: erikhoki6@gmail.com Jl. Pasekan Batuaji, Batubulan Kangin-Sukawati
524/I/TTV
517/I/IGR
519/I/TTV
160/VI/FB/GLH
229/VII/IGR
227/VI/FB/AG
018/I/FB/KTR
604/III/BLAS
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
Layouter: Wiadnyana
10
FAJA R BALI
Rabu, 26 Maret 2014, Tahun XIV
LAPORAN NERACA PUBLIKASI
PT. BPR DEWATA INDOBANK Tanggal: 31 Desember 2013
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PUBLIKASI PT BPR DEWATA INDOBANK LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PUBLIKASI Tanggal : 31 Desember 2013 PT BPR DEWATA INDOBANK Tanggal : 31 Desember 2013
LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DEWATA LAPORAN NERACAINDOBANK PUBLIKASI Tanggal : 31 Desember 2013 PT BPR DEWATA INDOBANK Tanggal : 31 Desember 2013 (Ribuan Rp) POS - POS POS - POS
Posisi Desember 2013 Posisi Desember 2013
Aset Aset Kas Kas Kas dalam Valuta Asing Kas dalam Valuta Asing Surat Berharga
(Ribuan Rp) Posisi Desember 2012 Posisi Desember 2012
139,090 139,0900 00
303,699 303,6990 00
0 432,309 432,309 11,897,425
0 246,980 246,980 5,041,626
Penempatan pada Bank Penyisihan Kerugian -/- Lain Penyisihan Kerugian -/Jumlah
11,897,425 50,686 50,686 11,846,739
5,041,626 10,771 10,771 5,030,855
Jumlah Kredit yang Diberikan Kredit yang Diberikan a. Kepada BPR a. b. Kepada Kepada BPR Bank Umum
11,846,739
5,030,855
Surat Berharga Pendapatan Bunga yang Akan Diterima Pendapatan yang Lain Akan Diterima PenempatanBunga pada Bank
b. Umum c. Kepada Kepada Bank non bank - pihak terkait c. d. Kepada Kepada non non bank bank--pihak pihakterkait tidak terkait d. Kepada non bank - pihak tidak terkait Jumlah Kredit yang Diberikan Jumlah Kredit yang Diberikan Penyisihan Kerugian -/Penyisihan Jumlah Kerugian -/Jumlahyang Diambil Alih Agunan Agunan yang Diambil Alih Aset Tetap dan Inventaris Aset Tetap dan a. Tanah dan Inventaris gedung
(Ribuan Rp) KOMITMEN
Deskripsi
(Ribuan Rp) Posisi Desember 2013 Posisi Desember 2012
Deskripsi
Posisi Desember 2013 Posisi Desember 2012
1. Fasilitas pinjaman yang diterima yang belum ditarik KOMITMEN
1,000,000
1,000,000
2. Fasilitas pinjaman kredit kepada 1. yangnasabah diterima yang yang belum belum ditarik ditarik
344,113 1,000,000
398,566 1,000,000
3. Fasilitas Penerusan kredit (channeling) 2. kredit kepada nasabah yang belum ditarik
344,1130
398,5660
0
0
0 00
0 00
0 209,032 209,032 53,998,199 53,998,199 54,207,231
0 1,563 1,563 38,887,017 38,887,017 38,888,580
Jumlah komitmen 4. Lain-lain
1,344,1130
1,398,5660
KONTINJENSI Jumlah komitmen
1,344,113
1,398,566
54,207,231 386,772 386,772 53,820,459
38,888,580 344,055 344,055 38,544,525
1. Aset produktif yang dihapus buku KONTINJENSI
1,023,188
1,024,983
53,820,4590 0
38,544,525 434,375 434,375
2. Aset Agunan dalamyang proses penyelesaian 1. produktif dihapus buku kredit
1,023,1880
1,024,9830
0 00
0 00
3. Agunan Pendapatan bunga dalam penyelesaian 2. dalam proses penyelesaian kredit
21,4540
47,4710
499,375 21,454
47,4710
Jumlah kontinjensi 4. Lain-lain
1,544,017 499,375
1,072,4540
Jumlah kontinjensi
1,544,017
1,072,454
a. dan gedung b. Tanah Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai gedung -/ - Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai gedung -/ b. 0 -c. Inventaris 1,032,285 c. Inventaris 1,032,285 d. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai inventaris 331,559 -/-Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai inventaris d. 331,559 -/Jumlah aset tetap dan inventaris 700,726 Jumlah aset tetap dan inventaris 700,726 Aset Tidak Berwujud 57,500 Aset Tidak Berwujud 57,500 Akumulasi Amortisasi -/20,000 Akumulasi Amortisasi -/20,000 Aset Lain-lain 215,954 Aset Lain-lain 215,954 Jumlah Aset 67,192,777 LAPORAN NERACA PUBLIKASI Jumlah Aset 67,192,777
PT BPR DEWATA INDOBANK Tanggal : NERACA 31 Desember 2013 LAPORAN PUBLIKASI PT BPR DEWATA INDOBANK Tanggal : 31 Desember 2013
0 466,038 466,038 267,184 267,184 198,854 198,854 0 0 0 0 192,225 192,225 44,951,513 44,951,513
4. Penerusan Lain-lain kredit (channeling) 3.
4. Pendapatan Lain-lain bunga dalam penyelesaian 3.
LAPORAN INFORMASI LAIN PT BPR DEWATA INDOBANK Tanggal : 31 Desember 2013
(Ribuan Rp)
----------------------------------------------Desember 2013
KETERANGAN L
(Ribuan Rp) Pos-Pos Kewajiban
Pos-Pos Kewajiban Segera Kewajiban Utang Bunga Kewajiban Segera Utang Pajak Utang Bunga Simpanan Utang Pajak a. Tabungan Simpanan b. Deposito a. Tabungan Jumlah Simpanan b. Deposito Simpanan dari Bank Lain Jumlah Simpanan Pinjaman Diterima Simpanan dari Bank Lain Dana Setoran Modal - Kewajiban Pinjaman Diterima Kewajiban Imbalan Kerja Dana Setoran Modal - Kewajiban Pinjaman Subordinasi Kewajiban Imbalan Kerja Modal Pinjaman Pinjaman Subordinasi Kewajiban Lain-lain Modal Pinjaman Jumlah Kewajiban Kewajiban Lain-lain Ekuitas Jumlah Kewajiban Modal Ekuitas Modal Dasar Modal Modal yang Belum Disetor -/Modal Dasar Tambahan Modal Disetor (Agio Saham) Modal yang Belum Disetor -/Modal Sumbangan Tambahan Modal Disetor (Agio Saham) Jumlah Modal Sumbangan Dana Setoran Modal - Ekuitas Jumlah Laba/Rugi yang Belum Direalisasi Dana Setoran Modal - Ekuitas Surplus Revaluasi Aset Tetap Laba/Rugi yang Belum Direalisasi Saldo Laba Surplus Revaluasi Aset Tetap Cadangan Umum Saldo Laba Cadangan Tujuan Cadangan Umum Belum ditentukan tujuannya Cadangan Tujuan Total Belum ditentukan tujuannya Jumlah Ekuitas Total Total Kewajiban dan Ekuitas Jumlah Ekuitas
Mengetahui, ttd Mengetahui, ttd
Desember 2013
Desember 2012 (Ribuan Rp)
Tanggal Cetak : 13-Maret - 2014 1:06:04 Desember 2013 Desember 2012PM Tanggal Cetak : 13-Maret - 2014 1:06:04 PM 382,456 163,893
1. Penempatan pada bank lain
KL
D M Jumlah -----------------------------------------------
11,897,425
0
0
0
11,897,425
a. Kepada BPR
0
0
0
0
0
b. Kepada Bank Umum
0
0
0
0
0
209,032
0
0
0
209,032
53,887,418
0
0
110,781
53,998,199
65,993,875
0
0
110,781
66,104,656
a. NPL net
0
0
0
0
0.00
b. KPMM
0
0
0
0
13.00
c. LDR
0
0
0
0
84.00
d. ROA
0
0
0
0
4.00
e. KAP
0
0
0
0
0.00
f. PPAP
0
0
0
0
100.00
0
0
0
0
74.00
2. Kredit yang diberikan
160,538 382,456 63,410 160,538
84,666 163,893 31,585 84,666
63,410 6,394,074
31,585 4,161,069
35,974,912 6,394,074 42,368,986 35,974,912 2,240,000 42,368,986 16,448,241 2,240,000 0 16,448,241 0 0 0 0 0 0 7,271 0 61,670,902 7,271
26,477,819 4,161,069 30,638,888 26,477,819 3,900,000 30,638,888 5,679,166 3,900,000 0 5,679,166 0 0 0 0 0 0 783,503 0 41,281,701 783,503
61,670,902
41,281,701
2,500,000
2,500,000
0 9,625,103 9,625,103
dan0nama Akuntan Publik yang bertanggung jawab terhadap audit (partner in-charge) Catatan: 5,368,097 tahunan laporan BPR 5,368,097 *BPRdan dengan totalKeuangan aset Rp10Publikasi miliar atau lebih wajib Catatan:
c. Kepada non bank - pihak terkait d. Kepada non bank - pihak tidak terkait 3. Jumlah aset produktif 4. Rasio-Rasio (%)
g. BOPO
PENGURUS BANK
PEMILIK BANK
0 1. HANDI 0WIDJAJA 0 0 23.00 Pemegang S Dewan Komisaris (25,00%) 1. NYONYA MILANDA 2. FS BAHARI NUSANTARA (25,00%) 1. HANDI W 900,000 900,000 2,500,000 2,500,000 2. FS BAHARI NUSANTARA 3. BUNJAMIN ASTONO (25,00%) 0 0 900,000 900,000 PENGURUS BANK PEMILIK BANK 4. METTY KARUNI DEVI PENDIT (15,00%) Ultimate Sha 0 0 0 0 Tanggal Cetak : 13-Maret - 2014 1:06:42 PM 1,600,000 1,600,000 PENGURUS BANK PEMILIK BANK Dewan Direksi 5. DRS I WAYAN (10,00%) 0 0 Dewan Komisaris 1. HANDI WIDJAJA (25,00%) PemegangRIMAWA Saham Pengendali 0 0 PENGURUS BANK PEMILIK BANK Tanggal Cetak : 13-Maret 2014 1:06:42 PM 1. I GEDE YONO ARSA, 1,600,000 1,600,000 1. NYONYA MILANDA 2. FS SUDANA BAHARI NUSANTARA (25,00%) 1.WIDJAJA HANDI WIDJAJA Dewan Komisaris 1. HANDI (25,00%) Pemegang 0 0 0 0 SE 0 0 2. FS BAHARI NUSANTARA 3. BUNJAMIN ASTONO (25,00%) Dewan Komisaris 1. FS HANDI WIDJAJA (25,00%) 1. Pemegang 1. NYONYA MILANDA 2. BAHARI NUSANTARA HANDI W Tanggal Cetak : 13-Maret - 2014 1:06:36 PM 0 0 2.1.RUBY DIANTINA, SE 4. METTY KARUNI DEVI PENDIT (15,00%) Ultimate Shareholder NYONYA MILANDA 2. FS BAHARI NUSANTARA (25,00%) 1. HANDI W 2. FS BAHARI NUSANTARA 3. BUNJAMIN ASTONO 0 0 320,000 320,000 Dewan Direksi 2. FS BAHARI 5. DRS I WAYAN RIMAWA 4. (10,00%) NUSANTARA 3. METTY BUNJAMIN ASTONO (25,00%) Ultimate Sh KARUNI DEVI PENDIT (15,00%) 0 0 * Nama Kantor Akuntan Publik : KAP WAYAN SUNASDYANA 1. I GEDE YONO SUDANA ARSA, 320,000 320,000 4. DRS METTY KARUNIRIMAWA DEVI PENDIT (10,00%) (15,00%) Ultimate Sh Dewan Direksi 5. I WAYAN 3,601,875 1,749,812 0 0 SE Dewan RIMAWA (10,00%) 3,921,875 2,069,812 1. I GEDE YONO SUDANALaporan ARSA, 5. DRS I WAYAN *2. Akuntan Publik yangDireksi Menandatangani : I WAYAN SUNASDYANA 3,601,875 1,749,812 RUBY DIANTINA, SE 5,521,875 3,669,812 1. I GEDE YONO SUDANA ARSA, SE 3,921,875 2,069,812 67,192,777 44,951,513 SERUBY DIANTINA, SE 2. 5,521,875 3,669,812 Tanggal Cetak : 13-Maret - 2014 1:06:04 PM * Nama Kantor Akuntan Publik WAYAN SUNASDYANA 2. RUBY DIANTINA, SE: KAP Total Kewajiban dan Ekuitas 44,951,513 LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI 67,192,777 Laporan Publikasi ini sudah diaudit Kantor Akuntan Publik LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI PT BPR DEWATA INDOBANK Tanggal Cetak : 13-Maret - 2014 1:06:04 PM PT BPR DEWATA INDOBANK * Nama Kantor Akuntan Publik : KAP WAYAN SUNASDYANA * Akuntan Publik yang Menandatangani Laporan : I WAYAN SUNASDYANA Tanggal : 31 Desember 2013 Tanggal : 31 Desember 2013 * Nama Kantor Akuntan Publik : KAP WAYAN SUNASDYANA Catatan: (Ribuan Rp) * Akuntan Publik yang Menandatangani Laporan : I WAYAN SUNASDYANA (Ribuan Rp) *BPR dengan total aset Rp10 miliar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik POS - POS Posisi Desember 2013 Posisi Desember 2012 * Akuntan Publik yang Menandatangani Laporan : I WAYAN SUNASDYANA POS - POS Posisi Desember 2013 Posisi Desember 2012 dan nama Akuntan Publik yangAkuntan bertanggung Laporan Publikasi ini sudah diaudit Kantor Publikjawab terhadap audit (partner in-charge) PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL * Nomor Laporan : 020/AU/WS/II/2014 Pendapatan Bunga Pendapatan Bunga *Laporan Tanggalkeuangan Publikasi sudah diaudit Kantor Peraturan AkuntanBank Publik : 24 Pebruari 2014 Bunga Kontraktual 8,949,569 4,948,245 Informasi di atasinitelah disusun untuk memenuhi Indonesia No. Catatan: Bunga Kontraktual 8,949,569 4,948,245 Amortisasi Provisi 675,534 419,852 Laporan Publikasi ini sudah diaudit Kantor Akuntan Publik 8/20/PBI/2006 "tanggal 5 Oktober 2006 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank Perkreditan *BPR dengan total aset Rp10 miliar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik Amortisasi Provisi 675,534 419,852 13 Maret 2014 Amortisasi Biaya Transaksi -/0 0 Amortisasi Biaya Transaksi -/Jumlah Pendapatan Bunga Jumlah Pendapatan Bunga Beban Bunga Beban Bunga Bunga Kontraktual Bunga Kontraktual Amortisasi Provisi, Administrasi dan Biaya Transaksi Amortisasi Provisi, Administrasi dan Biaya Transaksi Jumlah Beban Bunga Jumlah Beban Bunga Jumlah Pendapatan Bunga - Bersih Jumlah Pendapatan Bunga - Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan Operasional Lainnya JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif Beban Pemasaran Beban Pemasaran Beban Penelitian dan Pengembangan Beban Penelitian dan Pengembangan Beban Administrasi dan Umum Beban Administrasi dan Umum Beban Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya JUMLAH BEBAN OPERASIONAL JUMLAH BEBAN OPERASIONAL LABA (RUGI) OPERASIONAL LABA (RUGI) OPERASIONAL PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL Pendapatan Non Operasional Pendapatan Non Operasional Beban Non Operasional Beban Non Operasional Kerugian Penjualan Aset Kerugian Penjualan Aset Lain-lain Lain-lain PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL LABARUGI LABARUGI LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) BERSIH
4,453,404 4,453,404 0 0 4,453,404 4,453,404 5,171,699 5,171,699 378,303 378,303 5,550,002 5,550,002 290,188 290,188 212,643 212,643 0 0 2,170,462 2,170,462 303,786 303,786 2,977,079 2,977,079 2,572,923 2,572,923
h. Cash Ratio
Rakyat dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/30/DBPR tanggal 12 Desember 2006 perihal Laporan
mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggung jawab terhadap audit (partner Informasi keuangan di atas telah disusun untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. *BPR dengan total aset Rp10 miliar atau lebih wajib mencantumkan namain-charge) Kantor AkuntanDireksi, Publik 2,342,915 2,342,915 8/20/PBI/2006 "tanggal 5 Oktober 2006 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank Perkreditan dan nama Akuntan Publik yang bertanggung jawab terhadap audit (partner in-charge) 0 0 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/30/DBPR tanggal 12 Desember 2006 perihal Laporan Rakyat 2,342,915 Informasi keuangan di atas telah disusun untuk memenuhi Peraturan Bank IndonesiaBPR No.DEWATA INDOBANK 2,342,915 tahunan dan laporan Keuangan Publikasi BPR 3,025,182 8/20/PBI/2006 "tanggal 5 Oktober 2006 tentang Transparansi Kondisi Bank Keuangan BankNo. Perkreditan Informasi keuangan di atas telah disusun untuk memenuhi Peraturan Indonesia 3,025,182 184,728 Rakyat dan Surat Edaran5 Oktober Bank Indonesia No. 8/30/DBPR tanggal 12 Desember 2006 perihal Laporan 8/20/PBI/2006 "tanggal 2006 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank Perkreditan 184,728 3,209,910 tahunan dan laporan Keuangan Publikasi BPR Rakyat dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/30/DBPR tanggal 12 Desember 2006 perihal LaporanARSA, SE 3,209,910 1. I GEDE YONO SUDANA 154,235 tahunan dan laporan Keuangan Publikasi BPR 154,235 0 0 0 0 1,727,023 1,727,023 90,156 90,156 1,971,414 1,971,414 1,238,496 1,238,496
126,720 126,720
68,347 68,347
0 0 473,145 473,145 (346,425) (346,425)
0 0 124,875 124,875 (56,528) (56,528)
2,226,498 2,226,498 374,435 374,435 1,852,063 1,852,063
1,181,968 1,181,968 163,077 163,077 1,018,891 1,018,891
1. I GED 2. RUBY
2. RUBY DIANTINA, SE
1. I GED 1. RUBY I GED 2. 2. RUB
13 Maret 2014
Tanggal Cetak : 13-Maret - 2014 1:06:36 PM
625/III/BGS Tanggal Cetak : 13-Maret - 2014 1:06:29 PM Tanggal Cetak : 13-Maret - 2014 1:06:29 PM
FAJA R BALI
Rabu, 26 Maret 2014, Tahun XIV
NASIONAL
Wedakarna Serahkan Lempengan Prasasti di Darmasaba
Puji Desa Adat Tegal Hanya Terima Pedagang Hindu di Jaba Pura MANGUPURA-Fajar Bali Gerakan ekonomi satyagraha yang digagas oleh Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (President The Hindu Center Of Indonesia) kini telah menjalar kesegala penjuru. Pujian pun diungkapkan oleh doktor termuda di Indonesia ini akan inisiatif dari Desa Adat Tegal, Darmasaba Badung yang hanya menerima 100 % pedagang yang beragama Hindu untuk diizinkan berjualan di Jaba Pura pada saat upacara yang hampir berlangsung satu bulan penuh. Hal ini disampaikan oleh Gusti Wedakarna saat hadir di Pura Sanggaran. ”Seharusnya desa adat di Bali ini bisa meniru kehebatan pikiran dan kepemimpinan di Desa Adat Tegal ini beserta pengempon pura yang hanya mau menerima pedagang orang Bali dan Hindu yang menjual produk Sukla di Jaba Pura”, jelasnya Bayangkan saja, lanjut Wedakarna, berapa ratus juta uang umat Hindu yang bisa dikelola oleh saudara semeton Hindu. ”Ini baru hebat, saya salut dan mendukung. Ini sesuai dengan Gerakan Ekonomi Satyagraha, kita harus lawan ekonomi syariah dan halalisasi yang terjadi di Pulau Dewata. Saya minta, seluruh desa adat dan pengempon
karya di Pura seluruh Bali untuk memprioritaskan pedagang Hindu untuk berjualan di Jaban Pura saat wali”, ungkapnya. Selain itu kehadiran Gusti Wedakarna di Darmasaba adalah untuk merealisasikan janjinya dengan menyerahkan Lempengan Purana yang terbuat dari besi terkait dengan keberadaan Pura Pesanggaran Desa Adat Tegal Darmasaba Badung. Pura yang berstatus pura umum ini memiliki keunikan yakni terdapat arca Lingga Dewa Siwa ukuran raksasa yang menurut pengakuan warganya
terus tumbuh dan membesar ukurannya dari zaman ke zaman. Apresiasi diberikan oleh Wayan Prana (GPM Badung Utara) yang menyatakan bahwa Gusti Wedakarna adalah pemimpin yang konsisten. ”Atas nama pemuda Darmasaba dan warga adat, kami ucapkan terimakasih atas perkenan dari Gusti Arya Wedakarna yang telah menepati komitmen beliau untuk membantu Pura Pesanggaran sebagai pura kuno kerajaan Bali dimasa lalu untuk memiliki prasasti
yang terbuat dari lempengan. Saya mendoakan dan siap mendukung perjuangan Gusti Wedakarna untuk bisa menjadi wakil Hindu di Pusat. Bali memerlukan pemimpin yang tidak malu berbicara agama Hindu, dan membela ajaran leluhur. Dan satu hal yang membuat kami bangga adalah konsep ekonomi Satyagaha yang digagas beliau sangat menginspirasi. Kami dan kawan–kawan di Petang, Abiansemal dan Mengwi mendukung gerakan anti ekonomi syariah diwilayah kami. Sudah seharusnya ekonomi Pancasila dikedepankan. Kami siap amankan calon DPD RI Nomer 41 pada Pemilu 9 April 2014”, sebut tokoh muda ini. Himbauan agar setiap pura memiliki purana terus digelorakan oleh Dr. Wedakarna. ”Pura tanpa purana itu adalah bagaikan Negara Tanpa Undang – Undang. Jadi saya minta rakyat Bali, fokus untuk menyusun purana di setiap pura apapun di Bali, karena sejarah leluhur tertuang ditulisan sejarah. Jika perlu bantuan untuk penerjemahan purana ke Lempengan Besi, saya siap bantu. Silakan saja hubungi The Hindu Center Of Indonesia Jl.Beliton 4 Puputan Badung Denpasar”, tegasnya. *
hotel, dan bertugas untuk melaporkan jika ada ‘pesta’ saat Nyepi. Sanksi tegas pun sudah disiapkan apabila ada hotel yang terbukti menyajikan paket hiburan saat Nyepi. Ngurah Sudiana menegaskan tidak ada toleransi, dan akan mengajukan agar izin operasional hotel yang bersangkutan dicabut. “Nanti kalau ada hotel yang buat hiburan, akan diajukan agar izinnya dicabut saja. Saya sudah siapkan mata-mata untuk mengawasi di setiap hotel,” ujarnya. Selain menyoroti paket hiburan di hotel, PHDI juga
meminta agar Parpol bersedia menurunkan atribut partai maupun Calegnya. Minimal, khusus di sekitar tempat suci ataupun lokasi upacara saja. Kalaupun tidak diturunkan, Ngurah Sudiana berharap, pemasangan antribut tidak terlalu tinggi, atau melebihi ketinggian lokasi upacara maupun pura. “Di sekitar pura itu seharusnya tidak ada atribut Parpol lagi. Kalau bisa, selama hari suci pemasangan baliho direndahkan saja, agar tidak lebih tinggi dari tempat sembahyang,” paparnya saat ditemui di gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali.
Sejumlah lokasi yang dikhawatirkan rawan konflik selama Nyepi juga sudah dipetakan oleh PHDI Bali. Di antaranya, kawasan Tanjung Benoa yang selama ini diwarnai pro dan kontra reklamasi. Demik ian pula dengan kawasan Suwung serta Sidakarya dengan permasalahan senada. Menghadapi situasi ini, Ngurah Sudiana menyampaikan, jajarannya sudah berkoordinasi langsung dengan PHDI hingga tingkat desa. Sehingga potensi-potensi yang dapat mengancam keamanan selama Nyepi dapat diantisipasi. W-019
FB/IST
SAYTAGRAHA – Dr. Shri I Gusi Ngurah Arya Wedakarna MWS III disambut ribuan umat Hindu saat menyerahkan prasasti lempengan Pura Pesanggaran Darmasaba.
PHDI Siapkan ‘Mata-mata’ ke Hotel
DARI HALAMAN 1 I Gusti Ngurah Sudiana, Selasa (25/3) kemarin. Pelaksanaan Nyepi di hotel-hotel akan diawasi secara ketat. Apalagi sebelumnya PHDI sudah menghimbau agar hotel tidak menyajikan paket hiburan kepada tamunya. Artinya, segala jenis hiburan hotel yang menarik perhatian orang banyak, dan menimbulkan kebisingan wajib untuk distop. Untuk melakukan pengawasan, Ngurah Sudiana mengaku sudah menyiapkan tim khusus, semacam mata-mata yang ditempatkan di setiap
Disdukcapil akan Tarik Ribuan E-KTP Anak Dibawah Umur DARI HALAMAN 1 Ketua KPUD Karangasem, I Made Arnawa ketika dikonfirmasi soal E-KTP yang dipegang anak dibawah umur mengatakan, pihaknya sangat mengkhawatirkan adanya temuan itu. Apalagi menjelang Pileg yang tinggal menghitung hari. Karena masih dibawah umur dan belum menikah, pihaknya mengaku masih melakukan pengecekan apakah yang bersangkutan telah terdaftar sebagai pemilih. Pihaknya pun meminta kepada Disdukcapil Karangasem segera menarik E-KTP yang dipegang oleh anak di bawah umur, agar tidak dimanfaatkan oleh oknum tertentu dengan harapan
menyabot suara saat Pileg nanti. Karena untuk anak di bawah umur dan belum menikah, dalam aturan KPU tidak diperbolehkan ikut mencoblos. “Kami masih mengecek apakah mereka sudah terdaftar sebagai pemilih. Jangan sampai ini dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mendulang suara,” ujarnya, Selasa (25/3) kemarin. Selain melakukan pengecekan, pihaknya pun segera membuat surat edaran kepada petugas KPPS di TPS agar meneliti pemilih terlebih dahulu sebelum diberikan kesempatan mencoblos di bilik suara. KPPS diwajibkan melihat KTP pemilih, dan memastikan apakah mereka masih di bawah umur.
“Segera kami akan mengeluarkan surat edaran kepada KPPS agar meneliti terlebih dahulu pemegang surat suara, apakah sudah boleh memilih atau belum,” cetusnya lagi. Sementara itu, Kadisdukcapil Karangasem, Jro Ketut Puspa Kumari mengakui adanya anak di bawah umur yang sudah memegang E-KTP. Bahkan, jumlah anak di bawah umur yang mendapatkan E-KTP mencapai 3 ribu orang. Pun pihaknya mengaku, sebelumnya memang ada instruksi dari Kementerian Dalam Negeri, bahwa anak yang berusia 15 tahun ke atas, sudah bisa melakukan perekaman data untuk E-KTP.
“Ada instruksi agar anak berusia 15 tahun datanya direkam, hasil rekaman data itu pun langsung dikirim dan dicetak Kementerian Dalam Negeri. Sebelum mereka berusia cukup, semestinya ditahan terlebih dahulu, jangan dulu dibagikan,” ujarnya. Menyikapi hal tersebut, pihaknya juga telah mengambil ancang-ancang untuk menarik semua E-KTP yang dimiliki oleh anak yang masih di bawah umur tersebut. Rencananya, penarikan itu akan dilakukan mulai Rabu 26 maret 2014 (hari ini-Red). “Kami sudah menginstruksikan agar E-KTP itu ditarik mulai besok (hari ini),” ungkapnya. M-005
paran, dan terus lari bergegas menuju Pura Balai Agung,” ujar Kertia. Kertia kembali berkisah, perang api (Ter-teran) ini merupakan rentetan upacara nebekin sampi (membunuh sapi) dimuka Pura Puseh guna perlengkapan mecaru (korban suci) terhadap Bhutakala (roh jahat). Ter-teran digelar menjelang petang hari. Sekitar 50 orang laki-laki tuamuda dengan mengenakan kain putih tanpa baju serta kepala terikat daun enau berangkat menuju Pantai Jasri, yang berjarak sekitar 500 meter di sebelah selatan Desa. Sekembalinya mereka dari melarung caru ke laut, tepat dimuka balai masyarakat Jasri mereka dihadang serta dilempari oleh warga desa dengan bobok (obor). Melempar wong bedolod dengan obor didasari oleh suatu mitos, bahwa wong bedolod sekembalinya dari pantai diperkirakan masih diikuti oleh sejumlah roh jahat yang dapat mengganggu ketentraman lingkungan, karena itu ia harus dinetralisir dan tidak boleh masuk ke wilayah desa. Saat berlangsungnya perang api ini, suasana di Desa Jasri dibuat gelap gulita. Yang terlihat hanyalah pancaran sinar obor dikegelapan malam. Uniknya, apabila salah satu pemain mengalami kecelakaan, seperti kena luka bakar, mereka tak repot-repot pergi ke Rumah Sakit. Luka
itu hanya akan sembuh dengan diolesi dan diperciki tirtha yang domohonkan kehadapan Ida Batara. “Luka ini akan langsung sembuh tanpa ke dokter”, beber Kertia. Selain tradisi perang api, Desa Adat Jasri juga memiliki tari sakral lainnya yakni Tari Rejang Lilit, Rejang Abuang dan Legong. Tarian ini sebagai simbol persembahan bidadari kehadapan Para Dewata yang akan kembali ke Tanah Jawa. Sekaligus, sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan karunia sukertaning jagat sekala. Biasanya, tarian sakral ini digelar saat Upacara Meprani di Pura Bale Agung sebagai rangkaian ritual Hari Raya Galungan dan Kuningan. Menurut penjelasan Kelian Desa Pakraman Jasri I Nyoman Sutirtayasa, pelaksanaan upacara di Pura Bale Agung adalah rangkaian pelaksanan rainan hari raya Galungan dan Kuningan, di mana krama ngaturang pekenak kehadapan Ida Batara Ulun Busali sebagai Ista Dewata yang distanakan di Pura Bale Agung. Menurut keyakinan warga setempat, rangkaian upacara menyambut Galungan-Kuningan diawali sejak Ida Batara Tedun dari Jawa ke Bali, yakni saat Sugian Jawa dan katuran nyejer. Baru saat Umanis, Paing dan Pon Kuningan selama tiga hari Ida katuran aci prani dengan mempersembahkan tarian Re-
jang Abuang dan Legong untuk menghibur dan menyenangkan Para Dewata. “Diyakini saat beliau kembali ke Jawa dari Bali melimpahkan anugerah kesentosaan alam sehingga memberi sumber kehidupan bagi umat,” ungkap Kepala BPBD Karangasem ini. Persembahan tarian Rejang Abuang dan Rejang Legong dilakoni oleh Daa di Desa Pakraman Jasri. Mereka menari secara beriringan – disebut murwadaksina – di halaman Pura Bale Agung diiringi tetabuhan gong. Keterangan yang sama juga dikatakan sesepuh Desa Adat I Nyoman Putra Adnyana. Dirinya menambahkan, riwayat persembahan tarian sakral Rejang Abuang dan Legong sebenarnya berawal dari tarian Rejang yang dilaksanakan di Pura Puseh. Namun kini berlanjut dipersembahkan kehadapan Ida Batara yang berstana di Pura Bale Agung. Secara teologi, simbol Ista Dewata yang distanakan di Bale Agung sesungguhnya adalah Tri Murti yang merupakan simbol Kemahakuasaan Tuhan dalam manifestasi sebagai pencipta, pemelihara dan pelebur. Namun di dalam kepercayaan masyarakat Hindu di Bali kerapkali menyebut nama-nama Dewata dengan nama lain yang sudah melegenda dan melekat di hati umat. ***
Saksikan Tradisi Perang Api, Rejang Lilit, dan Rejang Abuang DARI HALAMAN 1 wisatawan dan penonton lokal adalah saat Tilem Kesanga. Pada saat itu, pagelaran ritual yang unik tapi sedikit menegangkan digelar. Tradisi itu bernama TerTeran atau perang api. Seperti yang diceritakan Ketut Kertia, Bendahara Kelian Desa Pakraman Jasri, ritual TerTeran ini digelar sebagai salah satu persyaratan yang diberikan kepada wong bedolod jika ingin bergabung menjadi penduduk Desa Pakraman Jasri. Wong bedolod dianggap harus bersedia ngaturang ayah ditiap-tiap Tilem Kesanga (bulan mati, satu hari sebelum hari Nyepi). Mereka diberi tugas membawa caru ke segara (laut). Setelah ngelabar caru dan kembali ke Pura Dalem, saat itulah Ida Batara dipendak dengan bobok (Obor Api). Ida Batara dipendak di tiga tempat, mulai dari patung salak hingga di depan Pura Puseh Desa Pakraman Jasri. Saat dipendak tersebut, warga melempari iring-iringan Ida Batara dengan mempergunakan Bobok (daun kelapa kering yang dibakar). “Pembawa caru yakni wong bedolod itu tidak boleh melawan, hanya menangkis saja dengan obor yang mereka bawa. Apabila obor yang dipakai melempar itu habis, maka wong bedolod sudah lepas dari lem-
11
UU Desa Cukup Bikin Deg-degan DARI HALAMAN 1
seluruh jajarannya untuk mempersiapkan diri. Apalagi, saat ini draf Peraturan Pemerintah (PP) sebagai dasar pelaksanaan UU nomor 6 tahun 2014 sedang disusun. Jika PP sudah tuntas, maka Pemerintah Provinsi Bali juga harus menyusun Perda. Sehingga rencana pembangunan Bali dapat diintegrasikan dengan UU nomor 6 tahun 2014 tersebut. Sampai saat ini, Gubernur Pastika mengaku masih rancu dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1,4 miliar untuk desa tersebut. Apakah yang dimaksud adalah desa adat atau desa dinas. Mengingat, Bali memiliki 716 desa dinas dan 1488 desa adat. “Kami sedang hitung-hitung, yang kami persepsikan yang dimaksud desa itu, desa adat atau desa dinas. Kami pikir-pikir mau yang mana ini? Di Bali ada desa dinas 716 dan kita punya 1488 desa adat,” ujar Gubernur Pastika. Untuk menentukan pilihan tersebut, Gubernur mengundang
seluruh pemangku kepentingan agar berkumpul. Mulai dari MUDP, PHDI, Bupati/Walikota, serta tokoh masyarakat Bali. Pertemuan ini untuk membahas pilihan mana yang akan diambil, memberikan alokasi anggaran untuk desa dinas yang berjumlah 716 atau desa adat sebanyak 1488. Menurut Gubernur, secara kasat mata tentu memberikan bantuan yang jumlahnya lebih banyak (desa adat) adalah pilihan logis. Tetapi, permasalahan baru muncul. Yakni, akan digunakan untuk apa anggaran tersebut, agar tidak menjadi ‘pintu’ korupsi dan pemicu masalah hukum. “Kalau kita ditanya pasti mau yang banyak, tapi uang ini untuk apa, itu penting untuk kita pikirkan. Karena itu saya minta segera Bappeda dan steakholder yang ada menyiapkan diri menerima ini. Jangan sampai nanti duit datang kita bingung untuk apa, nanti pada masuk penjara,” paparnya. Kebimbangan juga semakin mencuat, kala Gubernur mengingat pada tahun 2015 mendatang,
desa pekraman akan digelontor bantuan sebesar Rp 200 juta. Dengan demikian, jika anggaran UU desa diberikan ke desa adat, maka jumlah bantuan akan menumpuk. Hal ini pula membuat Gubernur ingin segera melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait. Hanya dengan itu, rumusan penggunaan dana bantuan dapat dirancang dengan baik. Sehingga tidak ada rupiah (bantuan) yang terbuang sia-sia. Selain mengungkap masalah alokasi anggaran untuk desa, selama Musrenbang kemarin Gubernur juga menyampaikan sejumlah tantangan pembangunan Bali di tahun 2015 mendatang. Di antaranya, ketimpangan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kabupaten/ Kota, yang dipicu oleh kualitas dan kuantitas infrastruktur antar daerah yang belum merata. Selanjutnya, aktivitas sektor ekonomi yang belum menghasilkan nilai tambah secara optimal, masalah kependudukan dan ketenagakerjaan, serta arus penduduk pendatang yang tinggi. W-019
Hal itulah yang menyebabkan penerimaan pajak menurun. Selain itu Yanuar juga meminta agar pemerintah menambah motivasi kepada masyarakat agar menjalankan kewajibannya untuk membayar pajak. Menanggapi permasalahan tersebut, Wagub Sudikerta yang didampingi oleh Asisten Ketatapra-
jaan, I Made Santa dan Kepala Dinas Pendapatan, Wayan Suarjana berjanji akan mendiskusikan terlebih dahulu dengan pihak terkait. Di akhir pertemuan Sudikerta meminta Kanwil Pajak untuk meninjau kembali pendataan Wajib Pajak (WP) agar dapat menambah pendapatan dari sektor pajak. W-019
pembinaan dan pelatihanpelatihan, untuk memacu aktivitas PKK, dengan harapan mereka bisa memiliki life skil. Menurut Ayu juga, ibu PKK yang memiliki waktu lowong bisa diberdayakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif. “PKK di wilayah kami masih mati suri. Kami harap ada perhatian pemerintah baik Pemkab Bangli dan Pemprov Bali untuk menghidupkannya”, bebernya Selasa (25/3) kemarin. ASY melanjutkan, di era sekarang ini PKK dituntut bisa lebih eksis, mengingat tuntutan hidup yang semakin kompleks. Tidak mungkin penanggulan-
gan persoalan di rumah tangga hanya dilakukan kaum laki-laki, namun membutuhkan peran serta ibu-ibu rumah tangga yang terbina dalam program PKK itu sendiri. Peran tersebut termaktub dalam 10 program pokok PKK yakni membantu dalam hal nafkah keluarga. Karena itu PKK sangat butuh pembekalan keterampilan. “Semoga ibu-ibu PKK terus diberikan motivasi untuk ikut membangun kehidupan di masyrarakat yang lebih baik. Ikut menyukseskan program pemerintah. Maka dari itu segala jenis pembekalan sangat diperlukan”, tutupnya. W-002
aturan? Pertanyaan ini akhirnya dijawab oleh Astawa dan menyudutkan posisi Hening. Astawa mengatakan menyalahi aturan kalau dana hibah ditalangi dulu. “Menyalahi aturan pak, kalau sebelum dana cair sudah ditalangi,” ungkapnya. Astawa juga mengatakan 15 proposal yang diajukan lewat Hening sampai saat ini belum ada laporan pertanggungjawabannya. Dia mengatakan ketika menjabat sebagai Ketua BPMPD Bali sudah memperingati. Batas waktunya sampai 10 Januari 2013 semestinya sudah menyampaikan laporan pertanggungjawaban. Namun sampai tanggal 13 Februari tidak menyetorkan laporan pertanggungjawaban. Sehingga diperingati olehnya. Namun diakhir sidang, Astawa sempat ditanya hal yang menarik dari hakim. “Apakah anda nggak dapat bagian dari pencairan dana hibah,”
tanya hakim. Astawa menjawab, sama sekali tidak dan berani sumpah. “Saya tidak dapat apa– apa,” kata dia. Sebelum sidang akan ditutup, pengacara terdakwa sempat menanyakan permohonan penangguhan penahanan Hening. Namun hakim sepertinya sudah ogah–ogahan menjawab. “Kami masih pertimbangkan,” jawab Suweda dan menutup sidang. Seperti berita sebelumnya, Hening ditahan dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pengadan kain bagi PKK di Taman Bali dan Kayubihi, Bangli. Perbuatan terdakwa mengakibatkan kerugian negara dalam hal ini Pemerintah Provinsi Bali sebesar Rp 776.900.000. Sebagaimana hasil audit BPKP jumlah kerugian menjadi Rp 776,9 juta lantaran PKK Taman Bali tidak mau menyetorkan uangnya ke Hening sebesar Rp 15 juta. W-007
Kanwil Pajak Diingatkan Target Rp 41 Triliun DARI HALAMAN 1 tersebut, Kepala Kanwil Pajak Provinsi Bali, Arif Yanuar mengatakan, perusahaan yang memiliki utang valas dengan pihak asing akan terpengaruh signifikan. Kewajiban untuk membayar pajak meningkat drastis sehingga laba bersih otomatis menyusut.
Gencarkan Terus Pembinaan PKK DARI HALAMAN 1 Kondisi itu tidak menjadi harapan Ayu Sandat Yulianti, wanita asal Solo yang kini menikah ke Gerya Kelempung, Desa Jehem, Tembuku, Bangli ini. Caleg (DPRD Bangli) dari Partai Demokrat di daerah pemilihan Tembuku-Bangli ini mengaku melihat banyak PKK yang hanya sekadar papan nama. Tidak kecuali PKK yang ada di Dusun Kelempung. Kondisi itu diharapkan menjadi perhatian Pemprov Bali. Caleg yang kini menggunakan akronim ASY ini berharap, PKK diberi bantuan berupa
Hening Semakin Terpojok
DARI HALAMAN 1 yaitu lupa dan tidak tahu. “Maaf saya lupa, saya tidak tahu”. Jawaban ini berulang diungkapkan oleh mantan Kabag di Badan Arsip Daerah ini. Pande Malihana hanya menjelaskan urusan dana hibah, hampir semua anggota dewan dapat menyalurkan dana hibah ke masyarakat lewat permohonan ke Gubernur. Bahkan dia mengatakan, jika syarat– syaratnya lengkap rata–rata dananya cair. Sedangkan saksi kedua adalah Mantan Kepala BPMPD Astawa, yang saat ini sudah menjabat sebagai Kepala Bappeda. Pria berkumis yang kerap tersenyum itu juga cenderung menggunakan jawaban yang mirip dengan Malihana. Namun ketika pengacara Hening menanyakan, apakah menalangi dana hibah menyalahi
026/VI/FB/MHM
Layouter: Kasturie
12 FAJA R BALI
Produk Penjaminan PT. Jamkrida Bali Mandara 1. Penjaminan Kredit Mikro dan Kecil, yaitu penjaminan atas kredit yang disalurkan perbankan atau kreditur lain mitra usaha PT. Jamkrida Bali untuk membiayai sektor usaha mikro dan kecil atau penjaminan kredit untuk usaha produktif.
2. Penjaminan Kredit Multiguna yaitu penjaminan atas kredit yang disalurkan perbankan untuk membiayai berbagai keperluan nasabah perorangan atau anggota koperasi pegawai atau koperasi karyawan yang berpenghasilan tetap dengan coverage risiko kamacetan kredit, baik alasan kematian, PHK maupun alasan kredit macet lainnya. 3. Penjaminan Kredit Konstruksi Pengadaan Barang dan Jasa yaitu penjaminan atas kredit yang disalurkan perbankan atau kreditur lainnya untuk membiayai Pekerjaan Konstruksi/ Pengadaan
4. Barang dan Jasa dalam rangka pembangunan proyek dan atau pengadaan barang yang dibiayai berdasarkan APBN atau APBD, dana BUMN atau BUMD.
5. Penjaminan Kredit Linkage Program yaitu penjaminan atas kredit yang disalurkan melalui kerjasama pola Executing antara bank atau lembaga keuangan lainnya (penerima jaminan) dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Koperasi sebagai pihak terjamin, sesuai ketentuan dan persyaratan yang berlaku pada penerima jaminan.
6. Penjaminan Kredit Usaha Rakyat,yaitu penjaminan kredit/ pembiayaan modal kerja dan atau investasi yang diberikan kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) dibidang usaha yang produktif dan layak (feasible), tapi belum bankable dalam memenuhi persyaratan teknis perbankan. Keikutsertaan PT. Jamkrida Bali Mandara menjamin KUR tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijakan Penjaminan Kredit/ Pembiayaan Kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi Nomor : KEP-0-7/M.EKON/01/2012 tanggal 31 Januari 2012. 7. Surety Bond merupakan produk penjaminan terhadap penyelesaian sebuah proyek/pekerjaan fisik pembangunan atau pengadaan barang dan jasa dengan melibatkan tiga pihak yaitu Obligee atau pemilik proyek, Principal atau penerima proyek dan Surety Company atau perusahaan penjamin terdiri dari Bid atau tender Bond, Performance Bond, Advance Payment Bond, Maintenance Bond dan Jaminan Turunan lainnya terikat dengan kontrak induk. W-005
RABU, 26 MARET 2014, TAHUN XIV
Jamkrida Support UMKM Minim Modal
Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara penting dalam perekonomian utamanya untuk mensupport usaha mikro kecil menengah ( UMKM) dan koperasi yang menghadapi sejumlah kendala—di antaranya masalah permodalan.
GIANYAR-Fajar Bali Berangkat dari permasalahan tersebut, Gubernur Bali Made Mangku Pastika meluncurkan program Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara. Menurutnya, Jamkrida menjadi solusi bagi UMKM dan koperasi yang feasible tetapi tidak bankable. Keberadaan lembaga penjaminan ini diharapkan menjadi solusi bagi UMKM dan koperasi yang selama ini kesulitan mendapat kredit perbankan. Karena selama ini banyak UMKM dan koperasi yang memiliki usaha bagus (feasible) namun tidak bankable. Dirut PT Jamkrida Bali Mandara, I Ketut Widiana Karya menyebutkan, selama tiga tahun beroperasi, Jamkrida Bali Mandara sudah memberikan jaminan kredit kurang lebih Rp1 triliun kepada 9000 nasabah di seluruh Bali. Nasabah terbanyak di Denpasar, disusul Gianyar dan Badung. “Kami menyasar pengusaha UMKM dan pedagang
kecil yang selama ini kesulitan mendapat kredit bank karena terbentur agunan,” ujarnya. Dengan Jamkrida, jelasnya, nasabah bisa mendapatkan kredit maksimal 75 persen lebih tinggi dari nilai jaminannya. Sementara untuk pemberian jaminan ini, katanya, Jamkrida sudah bekerjasama dengan BPD, 16 BPR dan Bank Andar serta LPD. “Tahun ini kita akan menambah kerjasama dengan 5 BPR lagi dan beberapa LPD, dan tidak menutup kemungkinan kedepan akan kerjasama dengan bank swasta nasional,” ucapnya. Syarat mendapatkan kridit, Widiana menyebut tidak terlalu sulit asalkan semua persyaratannya terpenuhi dan benar. Nasabah yang mendapatkan kredit ini sudah dinyatakan layak atau visible oleh pihak bank. “Kalau nilainya di bawah Rp250 juta cukup rekomendasi dari bank, kalau diatas itu, tim kami akan turun melakukan uji kelayakan,” terangnya. Jamkrida Bali Mandara benarbenar ingin membantu masyara-
FB/ARTAYASA
Kerajinan tangan minim modal layak mendapatkan suntikan Jamkrida
kat yang memerlukan modal kerja. Mesti profit bukan merupakan tujuan utama Jamkrida, namun sebagai perusahaan, pihaknya juga tidak boleh merugi. “Keuntungan dari premi yang dibayar nasabah berdasarkan besaran plafon kredit,” katanya. Menurut Widiana sampai tahun 2013 kemarin, Jamkrida Bali Mandara sudah dapat keuntungan sekitar Rp 700 juta lebih. Keuntungan itu, imbuhnya, akan dibagikan ke kabupaten/kota berdasarkan prosentasi penyertaan modalnya. Dikatakan, modal yang dimiliki PT Jamkrida saat ini sebesar Rp73 miliar, Rp70 miliar dari
provinsi, Rp3 miliar dari kabupaten/kota di Bali. “Dari seluruh kabupaten/kota modal Badung tertinggi, yakni Rp1 miliar ditambah lagi Rp4 miliar sampai tahun 2017 mendatang,” ujarnya. Kendati Jamkrida Bali Mandara sudah tiga tahun beroperasi, namun masih ada pengusaha kecil yang belum tahu apa itu Jamkrida dan bagaimana caranya mendapatkan kridit dari Jamkrida Bali Mandara ini. Salah satu pengrajin bambu dan rotan di Bona, Blahbatuh Ida Bagus Arjawa mengatakan sempat mendengar program tersebut, tetapi belum mendapatkan informasi yang mendetail. “Ya saya baru
dengar program ini,” katanya. Ke depan, kata dia pihaknya berharap program ini lebih gencar disosialisasikan sehingga benar-benar diketahui oleh masyarakat. Program ini, jelas pria yang sudah malang melintang dalam dunia usaha itu sangat baik untuk masyarakat, apalagi masyarakat yang tidak memiliki modal untuk usaha. Apalagi saat ini, jelas Arjawa pebisnis rotan dan bambu lagi lesu karena minimnya pemesanan dari wisatawan asing. Diharapkan dengan modal fresh ada usaha baru yang dilakukan agar bisa mencari terobosan baru dalam dunia usaha. W-005
Jamkrida Gianyar Amburadul, DPRD tak Pernah Dapat Info
623/III/BLAS
GIANYAR-Fajar Bali Keberadaan Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara di Kabupaten Gianyar benar-benar amburadul penangangannya, bahkan salah satu bank yang dipercaya menangani Jamkrida terkesan ‘tertutup’ ketika ditanya soal data Jamkrida. Mungkin karena ini pula wajar kalau kemudian sebagian masyarakat Gianyar kurang tahu apa itu Jamkrida. Padahal, Jamkrida Bali Mandara sudah digulirkan Pemerintah Provinsi Bali lebih dari tiga tahun yang lalu. Disisi lain, Ketua Komisi C DPRD Gianyar, I Nyoman Suryawan ketika dimintai keterangan soal pelaksanaan program Jamkrida ini justru bingung. “Dinas Koperasi tidak pernah koordinasi soal keberadaan Jamkrida, saya sudah satu tahun menjadi Ketua Komisi C tidak pernah mendapatkan info,” jelasnya. Semestinya, apapun yang menjadi program pemerintah baik daerah, provinsi maupun pusat, para anggota DPRD mesti tahu. Tetapi saat ini, pihaknya benar –benar tidak tahu karena Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tidak pernah berkoordinasi terkait masalah itu. “Kalau program demi rakyat yang baguslah, tetapi kalau tidak dikoordinasikan bagaimana kita bisa tahu,” kata pria asal
I Nyoman Suryawan
Desa Ketewel, Sukawati itu. Seperti diketahui Program Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara telah digulirkan Pemerintah Provinsi Bali sejak tahun 2010 dengan mendirikan perusahaan penjaminan PT.Jamkrida Bali Mandara pada bulan November 2010. Sejatinya program jamkrida merupakan program nasional yang disambut cepat oleh Pemerintah Daerah Bali sehingga Bali memiliki Perusahaan Penjaminan yang ke-2 setelah pendirian Jamkrida Jatim oleh Pemerintah Jawa Timur tahun 2009. Saat ini di Indonesia telah berdiri paling sedikit 9
FB/ARTAYASA
(sembilan) perusahaan penjaminan kredit daerah Sesuai fungsi pokoknya Jamkrida melaksanakan kegiatan usaha melalui pemberian jasa penjaminan kredit. Caranya dengan menanggung pembayaran atas kewajiban finansialdari Terjamin kepada Pemberi Jaminan apabila terjamin tidak dapat lagi memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian yang telah disepakati. Dengan cara tersebut memungkinkan bank lebih ekspansif dalam penyaluran kreditnya, yaitu memberikan pelayanan kredit lebih luas kepada UMKM yang usahanya layak (feasible),
namun terkendala masalah agunan. Selama ini jaminan (agunan) menjadi salah satu kendala bagi UMKM dalam mengakses kredit baik ke bank maupun lembaga keuangan non bank. Program ini diharapkan memberi solusi bagi UMKM dalam memenuhi kebutuhan modal sehingga berdampak bagi pertumbuhan produksi UMKM dan IMK yang merupakan salah satu lokomotif perekonomian Daerah Bali. Menurut catatan statistik Provinsi Bali, IMK di Bali tumbuh sebesar 1,91 persen selama triwulan IV/2013, lebih tinggi dibandingkan dengan tiwulan sebelumnya yang hanya 1,58%. Peningkatan pertumbuhan IMK ini tidak terlepas dari usahausaha berbagai pihak dalam pengembangan UMKM termasuk peran Pemerintah Provinsi Bali dengan menggulirkan program Jamkrida. Pada prinsipnya seluruh produk perkreditan yang ditawarkan perbankan, sepanjang tidak menyalahi Peraturan Menteri Keuangan, Jamkrida Bali siap mendampingi dengan penjaminan. Sehingga kehadiran Jamkrida dapat menggairahkan kegiatan ekonomi dan memberi multiflier efek bagi pertumbuhan UMKM khususnya di wilayah Bali. W-005
563/II/IGR
Layouter: Wiadnyana