FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
SENIN, 26 MEI 2014 | TAHUN XIV
Oleh: A. PARAMITA
Kesederhanaan Vs Keperkasaan Bulan Juni – bulan lahirnya Pancasila – menjadi waktu tanding sengit dua pasang kandidat capres-cawapres Republik Indonesia. Mereka adalah Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla (JK). Prabowo-Hatta diusung koalisi gemuk: Gerindra, PPP, Golkar, PAN, PKS, dan PBB, sedangkan JokowiJK memilih koalisi ramping: PDIP, Nasdem, Hanura, dan PKB. Sosok yang menarik dari tarung dua blok politik yang memiliki kekuatan besar ini terfokus pada dua capresnya: Prabowo dan Jokowi. Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga,
Pematung GWK Mengaku Ditipu Polda Bali Didesak Usut Dugaan Penipuan dan Penggelapan Di balik kemegahan patung Garuda Wisnu Kencana, ternyata ada persoalan serius. I Nyoman Nuarta sebagai pematung, penggagas, sekaligus pemegang saham GWK mengaku ditipu rekan bisnisnya. Melalui tiga kuasa hukumnya, Nuarta melayangkan tiga laporan sekaligus ke Polda Bali, dan satu laporan ke Polda Jawa Barat.
DENPASAR-Fajar Bali Minggu (25/5) kemarin, Nyoman Nuarta didampingi oleh tim kuasa hukumnya (Nym. Budi Adnyana, Harjono Ratmono, serta Kadek Ratna Jayanti) membeberkan prihal kasus hukumnya. Berdasarkan penjelasan Nuarta, di tahun 2004 lalu GWK terlilit hutang. Ketika itu muncullah investor baru dari Bandung yakni Edi Sukamto dan Ginawan Chondro. Edi Sukamto yang menjabat sebagai Dirut PT Multi Matra Indonesia (PT MMI) dan PT GAIN menawarkan sebuah kesepakatan. Hingga akhirnya Nuarta bersedia melepaskan KE HAL. 11
014/VI/KTR
Gubernur Cek Implementasi Program Bali Mandara
KE HAL. 11
KE HAL. 11 KE HAL. 11
Pak Gubernur
Kalau Hujan, Keluarga Wirka Mengungsi
DENPASAR-Fajar Bali Guna memastikan implementasi berbagai program Bali Mandara Jilid II berjalan baik dan tepat sasaran, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika secara maraton melaksanakan peninjauan ke tiga Kabupaten yaitu Bangli, Gianyar dan Klungkung. Setelah melaksanakan peninjauan ke Bangli dan Gianyar pada Sabtu (24/5), Pastika yang didampingi Ny.Ayu Pastika melanjutkan kunjungan ke Nusa Penida, Klungkung, Minggu (25/5) kemarin. Kunjungan Gubernur Pastika ketiga wilayah tersebut merupakan tindak lanjut dari adanya masukan bahwa sejumlah program Bali Mandara belum terlaksana sesuai harapan. Selama kunjungan kerjanya
FB/IST FB/BUDIASA
Keadaan rumah keluarga I Komang Wirka Keluarga I Komang Wirka (40), warga Banjar Adat Tengah, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem adalah salah satu dari ribuan KK miskin di Karangasem yang belum tersentuh program bedah rumah. Sehingga tak salah, harapan keluarga miskin ini memiliki rumah layak sangat besar kepada pemerintah.
KE HAL. 11
Dompet
Dana Punia
FAJAR BALI
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor : 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih (Penerbit)
DOMPET DANA PUNIA FAJAR BALI JUMLAH KESELURUHAN
Rp. 50.432.000
TIDAK TERBIT Pembaca budiman, sehubungan dengan diperingatinya Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad, SAW pada Selasa (27/5), Fajar Bali tidak terbit. Fajar Bali kembali berada di tengah-tengah pembaca pada Rabu (28/5). Harap pembaca maklum. Redaksi
Harga Eceran Rp. 3.000,-
KE HAL. 11
Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat melakukan kunjungan ke Nusa Penida guna mengecek pelaksanaan program Bali Mandara.
KPK Sita Ponsel Anggito Abimanyu JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita ponsel milik Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu. Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, penyitaan dilakukan terkait dengan penyidikan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji 2012/2013. “Laptop belum ada info, kalau HP (ponsel) ada,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi Minggu (25/5). Johan mengatakan, ponsel Anggito disita tim penyidik KPK dalam penggeledahan di kantor Kementerian Agama di Lapangan Banteng, Jakarta, pada 22 Mei lalu. Salah satu tempat yang digeledah tim penyidik KPK adalah ruangan Anggito. Saat ditanya apakah penyitaan ponsel ini mengindikasikan adanya dugaan keterlibatan Anggito, Johan mengatakan belum ada informasi ke arah sana. Selain menyita ponsel, menurut dia, tim penyidik KPK mengamankan sejumlah dokumen dari kantor Kemenag. Secara terpisah, Inspektur Jenderal Kemenag M Jasin saat dihubungi, Minggu (25/5), mengungkapkan bahwa KPK menyita laptop Anggito. “Iya kabarnya begitu. Saya tidak tahu sendiri,
Anggito Abimanyu
FB/IST
saya dikasih tahu Pak Sekjen, HP dan laptop Pak Anggito disita KPK,” ucapnya. Jasin menambahkan bahwa kasus dugaan korupsi haji terjadi setelah Anggito menjabat Dirjen di Kemenag. “Tahun 2012-2013, setelah Pak Anggito menjabat,” ucapnya. Sebelumnya, Wakil Ketua KPK
Bambang Widjojanto mengatakan, pihaknya ingin menelisik secara mendalam berbagai informasi penting yang berkaitan dengan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji 2012/2013. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan KPK menggeledah kantor Kementerian Agama selama 11 jam lebih. Ketika ditanya apakah dalam penggeledahan ini KPK turut mencari dugaan keterlibatan pihak selain Menteri Agama Suryadharma Ali, Bambang mengatakan bahwa pihaknya ingin mendalami kasus ini. Penggeledahan kantor Kemenag dilakukan menyusul penetapan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka kasus dugaan korupsi haji 2012/2013. Penggeledahan ini sudah dimulai pada Kamis (22/5) malam. Sampai lewat pukul 07.00 WIB, Jumat (23/5), penggeledahan tersebut masih berlanjut. Kabarnya, selain ruangan Anggito, KPK menggeledah ruang kerja Suryadharma di lantai 2 kantor itu. Selain ruang Anggito dan Suryadharma, ruang yang juga digeledah adalah milik Sekretaris Jenderal Kemenag Nur Syam di lantai 2 dan ruang Kepala Biro Umum Kemenag Burhanudin di lantai 1. KP
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
NU Dijanjikan Jatah Menteri Agama SURABAYA-Fajar Bali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai salah satu partai pengusung Jokowi-Jusuf Kalla menjanjikan kursi menteri agama bagi Nahdatul Ulama (NU) jika pasangan ini menang pilpres. Penegasan itu sekaligus membantah isu yang menyebut, Jokowi-JK akan mengangkat menteri agama dari kalangan kelompok Islam Syiah jika menangi Pilpres. “Bahkan saya berani menjamin, jika Jokowi-JK menang, menteri agamanya pasti dari kalangan Nahdatul Ulama (NU),” kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, di forum silaturahim ulama di Surabaya, Minggu (25/5). KE HAL. 11
Antisipasi Pembajakan, Ny. Ayu Pastika Dorong Pengerajin Nusa Penida Bentuk Asosiasi DENPASAR-Fajar Bali Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika merasa bangga dan kagum dengan hasil kerajinan endek rangrang dan cepuk di Desa Pejukutan dan Tanglad, Kecamatan Nusa Penida. Dia pun minta agar para pengerajin bisa lebih kreatif dan membentuk asosiasi agar keaslian tenun khas Nusa Penida tersebut dapat dipertahankan. Wadah ini juga dibutuhkan untuk memproteksi banyaknya kain rangrang tiruan yang beredar di pasaran. Hal tersebut disampaikannya saat mendampingi Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam kunjungan kerjanya, Minggu (25/5) kemarin. “Desainnya bagus, unik dan khas, namun harus lebih kreatif agar tak mudah ditiru oleh pengerajin luar,” ujarnya. Mengingat saat ini, tenun khas Nusa Penida tersebut sudah banyak dijiplak perajin luar dan dipasarkan di Bali. Untuk itu, Ayu Pastika menghimbau
FB/IST
Ny. Ayu Pastika ketika melihat kerajinan endek rangrang dan cepuk di Desa Pejukutan dan Tanglad, Nusa Penida. para pengerajin bersatu dan membuat Wadah ini juga diharapkan mempermudah sebuah asosiasi dengan menunjukkan ciri dalam pemasaran kerajinan tersebut. Kepada Ayu Pastika, pengerajin rankhas kerajinan rangrang asli Nusa Penida.
grang Ni Nyoman Muriani mengatakan, kerajinan ini telah ditekuni sejak lama, namun baru mendapat bantuan dana Gerbangsadu sejak tahun 2012. Muriani sangat berharap Ayu Pastika bisa membantunya dalam memasarkan hasil-hasil kerajinan. Harapan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Ayu Pastika dengan membebaskan pengerajin menggunakan stannya di Deskranasda. Selain mengunjungi pengerajin rangrang, Ayu Pastika juga menyambangi pengerajin tenun cepuk di Desa Tanglad, Kecamatan Nusa Penida. Ni Ketut Suartini C yang memprakarsai kerajinan tenun cepuk menyatakan bahwa kegiatan ini telah ditekuninya sejak 13 tahun lalu. Menjadi unik, karena kain ini dibuat dari akar pohon dengan desain khas. Hingga saat ini, 20 orang di dua banjar yakni banjar Julingan dan Tanggelan telah KE HAL. 11
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Kasturie
join facebook.com/fajar.bali
2 Sehari, Dua Aksi Kepruk Kaca DENPASAR-Fajar Bali Dua aksi kepruk kaca terjadi di dua lokasi berbeda di Denpasar, pada Sabtu (24/05). Satu terjadi di Jalan Merdeka II, Denpasar dan satu lagi di Jalan Diponegoro, Denpasar. Aksi kepruk kaca menimpa korbannya, I Putu Katra (37) tinggal di Jalan Srirama, Denpasar. Korban mengatakan, kejadian ini terjadi pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 Wita di Jalan Merdeka II, Denpasar. “Korban meninggalkan mobilnya dilokasi dan pergi membeli sesuatu,” bisik sumber petugas Polresta Denpasar kemarin. Namun korban kaget saat kembali ke mobil, dia melihat bagian kanan belakang sudah dalam kondisi pecah. Setelah dicek, seluruh barang di dalam mobilnya seperti laptop, modem, uang tunai Rp 3 juta, serta surat berharga lainnya sudah lenyap. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian belasan juta rupiah. Kasus yang sama juga dialami korbannya, I Ketut Sukarta, 40 asal Jalan Tukad Badung, Denpasar. Korban melaporkan mobilnya dikepruk saat parkir di Jalan Diponegoro, Denpasar. “Korban kaget melihat kaca sebelah kiri sudah dalam kondisi pecah. Seluruh barang korban di dalam mobil seperti laptop, IPad, hardish dan surat berharga lainnya sudah lenyap diambil pelaku. Kerugian korban Rp 15 juta,” ungkapnya. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polresta Denpasar, AKP IB Sarjana mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait aksi kepruk kaca yang semakin banyak terjadi di wilayah Denpasar dan sekitarnya. R-005
METROKOTA Digugat Cerai, Suami Celurit Istri
FAJA R BALI
Senin, 26 Mei 2014, Tahun XIV
DENPASAR-Fajar Bali Tak terima digugat istrinya, seorang suami nekat menganiaya istrinya dengan celurit. Akibatnya sang istri mengalami luka sabet dibagian ketiak kiri dan punggung kanan. Usai menganiaya istrinya, sang suami langsung menyerahkan diri ke Polsek Densel. Sang suami itu bernama Wahyudi (39) dan istrinya bernama Nani Yuliani (34) asal Jember, Jawa Timur. Kejadian itu terjadi di rumah kos pasangan suami istri tersebut di Jalan Diponogoro, Gg 8, Banjar Ambengan, Pesanggaran, Denpasar Selatan (Densel), pada Sabtu (24/5) sekitar
pukul 23.30 Wita. Insiden penganiayaan itu berawal dari proses perceraian di pengadilan Jember, Jawa Timur pada Selasa (20/5) lalu. Setelah sidang, Wahyudi kembali ke Bali dan istrinya masih di Jember. Empat hari kemudian, Wahyudi menelpon anaknya di Jember untuk menanyakan kabar ibunya. Namun anaknya mengatakan jika ibunya sudah ke berangkat ke Bali beberapa hari sebelumnya. Mendengar istrinya sudah kembali ke Bali, Wahyudi berusaha mendatangi istrinya di kosan. Namun ternyata sang istri belum pulang. Walhasil, Wahyudi
menghubungi istrinya untuk bertemu di kosan. Wahyudi sebenarnya sudah curiga terhadap istrinya yang memiliki pria idaman lain. Dia pun langsung cemburu dan menyiapkan celurit untuk dibawa ke kosan istrinya. Setelah menunggu sekitar 3 jam di kos tersebut, akhirnya Nani datang. Lalu Wahyudi mengajak Nani rujuk tapi ditolak. Pengaruh cemburu membuat Wahyudi pitam dan langsung mencelurit istrinya sebanyak dua kali. “Pelaku mencelurit istrinya sebanyak dua kali satu dipunggung kanan dan di ketiak kiri,” jelas Kapol-
sek Densel Kompol Nanang Prihasmoko kemarin. Setelah menganiaya istrinya pelaku kemudian menelpon ayah korban (Suyit) agar membawa korban ke rumah sakit. “Setelah menghubungi ayah korban, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Densel,” terangnya. Di RSUP Sanglah, ayah korban yakni Suyit mengaku korban baru datang dari Jember dengan menumpang sebuah ojek menuju kosan. Namun belum sempat memasuki rumah, terdengar suara ribut-ribut antara Nani dengan Wahyudi. “Mereka cekcok dan anak saya dicelurit,” terangnya. R-005
Pencabul dan Perampok Janda Diringkus
(19) ditangkap di rumahnya di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirto Yudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (24/5). Sementara itu dua orang temanya yakni Ribut dan Dek Bol masih dalam pengejaran polisi. Kapolres Tabanan AKBPB Dekananto, Minggu (25/5) kemarin membenarkan pihaknya telah menangkap tersangka
perampokan dan penganiayaan terhadap korban Ni Wayan Suprapti (40). Dikatakan, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan jajaranya. Salah satu tersangka berada di Desa Pudjiharjo, Malang, Jawa Timur. Anggotanya kemudian meluncur ke Malang Jawa Timur, Jumat 23 Mei lalu langsung sur-
vei dan memastikan keberadaan tersangka. “Tersangka Yudi Saputra kami tangkap di rumahnya saat tersangka tertidur,” jelas Dekananto. Tersangka Yudi Saputra mengaku merampas tas pinggang korban kemudian diserahkan ke tersangka lainya yakni Dek Bol. Setelah itu tersangka Yudi
Saputra kabur dengan membonceng pelaku Ribut mengendarai sepeda motor Mio hitam DK 8480 FA. Saat kabur tersangka Yudi Saputra dan Ribut terjatuh di salah satu tikungan jalan Munduk Andong mereka terluka dan sepeda motornya tidak bisa dikendarai. Keduanya kemudian dibonceng oleh Dek Bol mengendarai sepeda motor mio. Tersangka juga mengakui sebelum melakukan penganiayaan terhadap korban, tersangka bersama dua rekanya yakni Dek Bol dan Ribut minum di warung kopi tersangka. Usai minum bir ketiga tersangka ingin dilayani oleh korban secara bergiliran. Namun lacur, saat itu korban sedang datang bulan. Tapi Dek Bol memaksa agar dilayani dan korban pun mau. Usai melayani Dek Bol, korban dipaksa melayani Yudi dan Ribu. Korban menolak, karena itulah keduanya marah dan memukuli korban dan merampas tas pinggang korban. Ketiganya kemudian kabur meninggalkan korban dengan luka di bagian wajahnya. “Dua tersangka masih kami kejar. Untuk Dek Bol kami perdiksi kabur ke Sulawesi karena sempat menjadi transmigaran ke Sulawesi,” jelas Dekananto. Seperti diberitakan sebelumnya, aski ketiga tersangka terjadi Senin malam (12/5) sekitar pukul 22.00 Wita. Ketiganya datang ke warung korban minum bir. Usai minum bir ketiganya menganiaya korban dan melarikan tas pinggang korban yang berisi uang tunai Rp 9 Juta. W-004
DENPASAR-Fajar Bali Gelapkan 14 unit mobil berbagai jenis milik rent car, seorang ibu rumah tangga (RT), Ririn Despita (42) terpaksa berurusan dengan polisi. Ia ditangkap jajaran buser Polsek Denpasar Selatan, di rumahnya di Jalan Terompong nomor 16, Tanjung Bungkak, Denpasar, sepekan lalu. Dalam aksinya, tersangka Ririn mengaku sebagai HRD personalia di Hotel Mulia. Terungkapnya kasus ini
setelah pemilik rent car I Nengah Suka (38) melaporkan kasusnya ke Polsek Densel 12 Mei lalu. Korban yang tinggal di Jalan Raya Sesetan, Gg Ikan Paus nomor 7A Denpasar itu mengaku 14 unit mobilnya digelapkan oleh tersangka. Dalam laporannya ke Polisi, korban mengaku percaya karena tersangka Ririn mengaku sebagai HRD personalia di Hotel Mulia. Apalagi kata Ririn, dia membutuhkan banyak
DENPASAR-Fajar Bali Setelah berkas perkanya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bali oleh penyedik polresta Denpasar Warga Negara New Zealand, Leeza Tracey Ormisby, yang tersandung kasus narkoba, Senin (26/5) hari ini akan masuk pada meja persidangan. Kasipidum Kejari Denpasar, I Wayan Wiradarma yang dihubungi, Minggu (25/5) kemarin membenarkan bila Leeza akan disidang hari ini. " Kami sudah limpahkan berkasnya ke PN Denpasar. Dan sesuai jadawal memang akan disidang besok (hari ini)," katanya. Dari informasi yang berhasil dihimpun Leeza akan diadili oleh majelis hakim pimpinan Parulian Saragih. Sementara yang akan mendampinginya sebagai pengacara adalah Ary Budiman Soenardi dkk. Salah satu kuasa hukum Leeza juga membenarkan bila Leeza akan
disidang Senin. "Iya saya sudah dihubungi jaksa bahwa Leeza akan disidang hari Senin,"kata Iswahyudi. Seperti diketahui, wanita kelahiran Rotorna, New Zerland ini. yang selama di Bali tinggal di Villa Charles, Jalan Betaka No. 5 Banjar Pengilian, Dalung Badung ini ditangkap di komplek villa Askara, areal villa Anggrek, Jalan Betaka Banjar Pengilian, Dalung Badung. Ketika ditangkap petugas menemukan satu lintingan rokok yang didalamnya terdapat campuran daun-daun yang di duga narkotika jenis hasish dengan berat 0,49 gram brutto atau 0,30 gram netto. Diakui oleh Leeza Tracey, campuran lintingan rokok yang diduga narkotika tersebut adalah hasish miliknya yang diperoleh dari seorang temannya yang bernama Robert yang akan dipergunakan sendiri olehnya. W-007
kendaraan untuk operasional hotel. Karena percaya, korban akhirnya menyerahkan 14 unit mobil di areal parkir KFC di Sanur. Uniknya, tersangka menyuruh seorang perantara untuk mengambil belasan mobil tersebut. Kapolsek Densel Kompol Nanang Prihasmoko mengatakan, tersangka yang tinggal di Jalan Terompong nomor 16, Tanjung Bungkak, Denpasar itu menyewa satu unit mobil seharga Rp 3,5 juta untuk tempo satu bulan. Mobil yang disewa itu yakni 7 unit Avanza, 2 Innova, 3 Xenia, 2 APV 2, serta 1 Suzuki Ertiga. “Dari semua mobil beberapa diantaranya milik keluarga dan teman dekat korban,” jelasnya. Namun kata Kapolsek,
setelah mobil ditangan, tersangka Ririn menggadaikannya kepada orang lain dengan harga variasi dari Rp 20 sampai Rp 40 juta. Korban baru sadar ditipu pelaku setelah jatuh tempo mobil tidak kunjung dikembalikan. Seminggu kasusnya diselidiki, jajaran buser Polsek Densel dipimpin Kanit Reskrim Iptu Hendi Septiadi berhasil menciduk tersangka Ririn sepekan lalu di rumahnya. Barang bukti yang berhasil disita baru dua unit mobil yakni Avanza DK 1202 AP dan B 1137 BFU serta Xenia DK 1614 FK. Sementara untuk mobil lainnya masih dilakukan pencarian. “Kami masih mengejar perantara dan penerima gadai,”tegas Kapolsek. R-005
Operasi Simpatik, Anggota Lantas Disenggol Truk
Jajaran buser Polres Tabanan menciduk pelaku pencabul dan perampok janda
TABANAN-Fajar Bali Satu dari tiga tersangka perampok dan penganiayaan terhadap korban Ni Wayan Suprapti (40) janda yang juga pedagang di Banjar Munduk Andong, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, akhirnya berhasil diringkus jajaran kepolisian Tabanan. Tersangka yakni Yudi Saputra
FB/DN
Ibu RT Gelapkan 14 Mobil Rent Car
Hari Ini, WN New Zealand Disidang
FB/HS
DENPASAR-Fajar Bali Razia operasi Simpatik yang digelar pada Sabtu (24/05) lalu berangsur bubar, setelah salah seorang anggota Dit Lantas Polda Bali, Briptu Aditya disenggol bak truk saat bertugas. Ada dugaan senggolan ini sengaja dilakukan supir truk yang kini sudah diamankan polisi. Informasi menyebutkan, tragedy itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 23.30 Wita. Razia operasi Simpatik berlangsung di depan SPBU, samping Tiara Gatsu di Jalan Gatot Subroto Barat, Denpasar. Berawal saat sejumlah personel gabungan yang dalam perjalanan mau menggelar razia dalam rangka operasi simpatik berhenti di traffic light perempatan Jalan Kebo Iwa, depan Mcdonald. Beberapa anggota berada di truk Dalmas dan sebagian lagi di mobil dinas. Sedangkan korban Bagus Aditya mengendarai motor patwal BM. Sementara truk yang dikemudikan pelaku berhenti di belakang truk Dalmas dan itupun jaraknya sangat mepet. Petugas yang berada di kendaraan curiga karena sopir yang mengaku asal Lombok itu mengambil botol diduga berisi arak. Karena merasa diperhatikan, pelaku berpura-pura mengambil botol lain berisi air mineral. Begitu traffic light menyala hijau, pelaku menyalip truk Dalmas sambil menggeber-geber gas. Saat melaju dengan kecepatan tinggi, Bagus Aditya berusaha mengejar. Namun, beberapa kali diminta berhenti, sang sopir tidak menghiraukan dan malah terus tancap gas. “Begitu belok kiri dan berada depan SPBU selatan Tiara Gatzu, Bagus Aditya kembali berusaha menyalip untuk meminta sopir truk berhenti. Celakanya, pelaku malah membanting setir sehingga bak truknya menyenggol motor Bagus Aditya,”ungkapnya. Akibatnya, Bagus Aditya terjatuh dan mengalami luka lecet. Sedangkan motor besar patwal yang dikendarainya ringsek. Sementara pelaku tetap melaju ke selatan dan masuk kekawasan Muding. Nah, saking paniknya, saat belok kanan itu supir tersebut menabrak mobil Pajero yang datang dari utara. Setelah menabrak Pajero, truk yang dikemudikan pelaku nyungsep ke got. Saat diinterogasi oleh beberapa polisi, jawaban pelaku ngarol ngidul bahkan dari mulutnya tercium alkohol. “Dia bilangnya panik karena istrinya di Lombok menelpon. Begitu ditanya lagi soal kondisi istrinya, malah menjawab sedang hamil dan berada di Tabanan. Selain itu, pelaku mengaku bekerja sebagai suplayer di perusahaan semen tapi ditanya alamat perusahaannya, dia tidak tahu,”ungkap sumber. Pelaku bersama truknya diamankan ke Polres Badung. Sedangkan Bagus Aditya awalnya dibawa ke RS Trijata tapi akhirnya dirujuk ke RS Sanglah. R-005
Tersangka Ririn ditangkap setelah gelapkan 14 unit mobil berbagai jenis
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik) Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTAPLUS
FAJA R BALI
Senin, 26 Mei 2014, Tahun XIV
Hari Ini TG Disegel
Karyawan Ngotot Minta Penundaan
FB/IST
Jajaran penegak peraturan daerah Kota Denpasar, tampaknya telah berbulat hati untuk melakukan penyegelan swalayan Tiara Grosir, yang direncanakan pada Senin (26/5) ini. Hanya saja waktu penyegelan belum dipastikan apakah pagi atau malam hari. DENPASAR–Fajar Bali Menyikapi rencana itu, perwakilan karyawan yang tergabung dalam SPSI Tiara kembali memelas minta agar Pemkot menunda penyegelan. Ketua SPSI Grup Tiara Dewata, Fanap, mengaku sudah ber-
surat kepada Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra pada Minggu (25/5) kemarin memohon supaya penyegelan bisa ditunda sembari menunggu hasil Peninjauan Kembali (PK) yang sudah dilayangkan. “Terkait SP3 dan surat penyegelan, kami kembali melayangkan permohonan kedua kepada walikota. Permohonan itu sudah kami kirim,” ungkap Fanap, Minggu (25/5) kemarin. Pria yang akarab disapa Nanang itu mengaku sudah pernah melayangkan surat kepada walikota untuk memohon penundaan eksekusi. “Tapi surat kami yang pertama tidak pernah direspons, malah jawabannya akan disegel,” keluhnya.
Mewakili karyawan Tiara Grosir, pihaknya berharap supaya eksekusi ditunda menunggu hasil PK. “Kami pernah bicara dengan management Tiara Grosir, katanya menunggu hasil PK baru bisa menentukan sikap apakah pindah atau tetap beroperasi di lahan itu,” ungkapnya. Menurutnya keputusan untuk pindah ke lahan baru pada detik-detik penyegelan kini membingungkan kubu Tiara Grosir. “Kalau kami pindah, di satu sisi management sedang upayakan PK, kalau menang, rugi kami pindah. Apalagi ada aturan moratorium toko modern dari pemerintah,” terangnya. Jika memang pihaknya kalah di PK, maka pihaknya bisa menerima dengan per-
timbangan nasib buruh harus diperhitungkan. “Rata-rata usia teman-teman kami di atas 40 tahunan, dari pada di PHK, mereka lebih memilih tetap bekerja,” jelasnya. Jika melihat aturan PHK, mendapat pesangon yang tidak besar dan di tengah masa pensiun bisa habis. “Kalau tetap bekerja, mereka bisa tetap mendapat uang bulanan,” terangnya. Langkah penyegelan pada Senin (26/5) hari ini rencananya akan berlangsung diam-diam dan kondusif. Pihak Pemkot juga enggan berkomentar mengenai rencana penyegelan, bahkan Kepala Satpol PP Kota Denpasar IB. Alit Wiradana, mengakui rencana penyegelan akan berlangsung pagi hari atau
malam. “Penyegelan rencananya akan berlangsung sebelum Tiara Grosir buka, jadi pagi,” ujarnya. Ada rencana kedua menyegel supermarket di Jalan Cokroaminoto tersebut pada malam hari atau setelah jam perusahaan itu tutup. “Opsi kedua, bisa disegel malam hari, ketika seluruh pengunjung dan karyawannya pulang,” ucap salah seorang sumber. Dipilinya waktu penyegelan pada pagi atau malam hari untuk tetap menjaga suasana kondusif dan menghindari gerakan kekerasan. Kabid Penindakan Perundang-Undangan Satpol PP Kota, Wayan Wirawan, mengaku sudah menyiapkan bahan-bahan untuk segel mulai dari selebaran segel dan juga papan segel. R-004
Perebutan Kursi Pimpinan di Parlemen Demokrat Inginkan Koalisi Bersama
FB/ARI
Made Sunarta
MANGUPURA-Fajar Bali Sebagai pemenang ketiga dalam pimilu legislatif (pileg)
di Kabupaten Badung (setelah PDIP dan Golkar,red), Partai Demokrat memastikan diri
kembali meraih satu kursi pimpinan, yakni kursi Wakil Ketua DPRD. Dua kursi pimpinan lainnya, yakni Ketua DPRD dipastikan menjadi milik PDI Perjuangan dan satu kursi Wakil Ketua DPRD akan diduduki Golkar. Dengan demikian masih tersisa enam kursi pimpinan parlemen yang akan diperebutkan, yakni empat kursi ketua komisi, satu kursi Ketua Badan Kehormatan serta satu Ketua Badan Legislasi. Lalu apakah Demokrat juga mengincar kursi-kursi itu? Dengan memperoleh tujuh kursi, sepertinya Demokrat cukup sulit untuk merebut kursi pimpinan diluar wakil ketua tanpa koalisi dengan partai lain. Apalagi dengan meng hadapi kekuatan PDI Perjuangan sebagai partai pemenang dengan 16 kursi dan Golkar dengan 10 kursi. Saat ditemui di gedung dewan baru-baru ini, Ketua DPC Demokrat Badung Made Sunarta
belum terbuka kemana arah koalisi partainya di parlemen. “Belum, belum ada keputusan koalisi dengan siapa, kita lihat saja nanti,” ucap Wakil Ketua DPRD Badung ini. Meski masih enggan bicara koalisi, namun Sunarta sempat mengungkapkan keinginan adanya koalisi kebersamaan. Dimana, kursi-kursi pimpinan bisa dibagi rata untuk semua fraksi yang ada. “Kami ingin seperti di Tangerang, semua fraksi mendapat jatah kursi pimpinan. Kalau di sana (Tangerang,red) partai pemenang yang melakukan itu. Kami ingin di Badung juga bisa seperti itu,” harapnya. Apa sudah melakukan pendekatan dengan PDI Perjuangan? Menjawab hal ini Sunarta menegaskan kembali, pihaknya belum ada pembicaraan khusus dengan PDI Perjuangan yang mengarah ke koalisi. Berbeda dengan Sunarta, anggota Fraksi Demokrat I Nyoman Ardana saat disinggung soal arah koalisi, dengan
terang-terangan menyatakan akan berkoalisi dengan partai pemenang. “Tentu kami akan memilih berkoalisi dengan partai pemenang (PDI P,red) yang memiliki suara mayoritas,” ucap Wakil Ketua Komisi A ini. W-006
3 Rencana Dewan ke Brasil Batal? MANGUPURA-Fajar Bali Rencana kunjungan kerja (kunker) DPRD Badung ke Brasil hampir dipastikan batal. Batalnya kunjungan ini dilontarkan Ketua Badan Legislasi DPRD Badung I Wayan Puspa Negara. “Karena banyak yang keberatan, maka kunjungan ke Brasil batal. Kami sebagai wakil rakyat harus mendegar aspirasi rakyat,” dalih Puspa Sabtu (24/5). Mengenai undangan kerja yang dibutuhkan untuk alasan ke Brasil, menurut Puspa sangat bisa didapat. Duta besar (dubes) Indonesia untuk Brasil sangat kooperatif dan siap membantu agenda dewan selama ada di Brasil. Politisi muda Golkar ini mengungkapkan kembali, alasan batal, selain kritikan di media, pihaknya juga mempertimbangkan pernyataan yang dilontarkan Ketua Bali Corruption Watch (BCW), Putu Wirata. Yakni kunker ke Brasil tidak tepat dengan kondisi pembangunan di Kabupaten Badung. Kata Puspa, dewan tidak ingin memaksakan kehendak pergi ke Brasil tapi banyak menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat. Ditanya negara mana yang akan menjadi pengganti Brasil, Puspa mengatakan belum tahu. “Untuk tujuan penggantinya, akan dibahas lagi. Yang jelas kalau ke Brasil hampir pasti batal,” tegasnya. Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPRD Badung I Made Wira Dharmajaya mengaku belum berani memastikan batalnya kunjungan ke Brasil. Mantan asisten tiga bupati ini menjelaskan, kunjungan ke Brasil sebetulnya masih sebatas wacana dan rencana, belum ada pembahasan serius di lembaga dewan. Ditanya berarti ada kemungkinan tetap berangkat, Wira mengaku tidak berani memberi kepastian. “Saya belum bisa pastikan batal tidaknya, karena memang baru sebatas rencana,” kata Wira. Kalau rencana ke Brasil jadi, apakah bisa mengejar waktu saat pembukaan piala dunia? Menjawab pertanyaan ini, Wira menyatakan untuk kunjungan ke luar negeri syaratnya berat, harus ada izin dari menteri dalam negeri, sekretaris negara dan gubernur. “Untuk memperoleh semua itu biasanya dua minggu tidak cukup,” bebernya.Berbeda dengan kunjungan dalam negeri yang persyaratannya sangat mudah. Selain syarat administrasi berupa izin, kunker ke luar negeri juga harus ada latar belakang dan tujuan agenda jelas. Pasalnya, setelah kunjungan dewan harus menyusun laporan pertanggung jawaban. Ditanya negara alternatif selain Brasil, Wira kembali mengaku belum ada pembahasan. “Biar saya tidak salah memberikan pernyataan, semua ini masih rencana,” pungkas pejabat kalem ini. W-006
Pembangunan Trotoar Kapal-Penarungan Telan Rp5,6 M
MANGUPURA-Fajar Bali Dinas Bina Marga dan Pengairan (BPM) Kabupaten Badung tengah mengerjakan pembangunan trotoar di sejumlah wilayah di Badung. Kali ini, pembangunan trotoar sekaligus dilengkapi dengan pohon perindangnya. Salah satunya adalah trotoar di Desa Penarungan. Tepatnya dari perempatan sampai Pura Dalem Desa Penarungan, Mengwi. Proyek yang sudah dikerjakan bulan lalu ini menelan anggaran miliaran rupiah. Di lokasi proyek terpajang papan dengan nama kegiatan pembangunan trotoar jalan Kapal-Penarungan. Biaya Rp5.689.998.121,00,sumber biaya dari APBD Badung Tahun 2014. Tanggal kontrak 8 April 2014. Waktu pelaksanaan proyek ini adalah 195 hari kalender. Sebagai pelaksana adalah PT Adi Murti. Kepala Dinas BMP Badung Ida Bagus Surya Suamba yang dikonfirmasi, Minggu (25/5), membenarkan pembangunan trotoar di Jalan Kapal-Penarungan tersebut. Disebutkan proyek masih dalam tahap pengerjaan. “Proyek ini kelanjutan dari proyek jalan yang sudah dikerjakan tahun lalu, dan masih dikerjakan,” kata Surya. Dijelaskan, pembangunan trotoar ini menggunakan sistem audith. Yakni dengan memasang beton cor bentuk U. Dengan sistem ini diyakini trotoar akan lebih kuat dan tanah lama. Pengerjaannya juga lebih mudah, karena tinggal pasang, kemudian diatasnya baru dipasangi trotoar.”Trotoar ini kita bangun di kanan dan kiri jalan,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakan, pembangunan trotoar ini langsung dilengkapi dengan pohon perindang. Menurut Surya, pihaknya sengaja menyiapkan trotoar lengkap dengan pohon perindangnya, untuk mempercantik jalan dan trotoarnya serta sekaligus menciptakan suhu yang sejuk di ruas jalan tersebut. Trotoar lengkap dengan pohon penghijauan ini dibangun di seluruh wilayah Badung. “Memang kita buat seperti itu. Bangun trotoar sekaligus isi pohon perindangnya,” tandasnya. W-006
Warga Respon Positif Car Free Day
Dishub Segera Evaluasi Pelanggaran DENPASAR-Fajar Bali Setelah berjalan beberapa tahun, program car free day (hari bebas kendaraan) yang diluncurkan Pemkot Denpasar, mendapat sambutan positif masyarakat. Terbukti, warga senantiasa memadati kawasan lapangan Puputan Margarana Renon sebagai areal car free day yang dilaksanakan setiap hari Minggu, mulai pukul 06.00–10.00 Wita. Pada Minggu (25/5) kemarin misalnya, sejak pagi Lapangan Puputan Margarana, Renon, dipadati masyarakat. Begitu juga jalan-jalan di sekitarnya dipenuhi warga, yang memanfaatkan momen empat jam bebas kendaraan itu untuk berolah raga bersama keluarga. Di samping
aktivitas lain seperti sekadar rekreasi dan juga penyaluran hobi, seperti bersepeda dan bermain sepatu roda. Sedangkan di sisi timur Jalan Raya Puputan, sekelompok anak muda tengah bermain skate bord. Beberapa warga mengaku sangat mendukung program bebas kendaraan itu. ‘’Ya, ini program positif dan patut didukung. Karena di Denpasar ini jarang sekali dapat menikmati udara segar bebas asap kendaraan. Bila perlu Pemkot Denpasar mengembangkan lagi di daerah lain, karena jika hanya terpusat di sini bisa jenuh, mengingat masyarakat selalu membludak,’’ kata, Ida Bagus Oka. Warga lainnya juga mengharapkan hal yang sama.
Hanya saja, pengawasan memang perlu lebih ditingkatkan karena ada beberapa motor yang mencoba masuk ke areal car free day. Begitu juga dengan keberadaan pedagang dan promosi yang ada Lapangan Timur perlu ditata, sehingga tak mengganggu aktivitas masyarakat. Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Gede Astika, yang juga secara rutin memantau program car free day mengatakan, sambutan masyarakat sangat positif. Namun demikian, selama dalam perjalanan mengawal program tersebut ada saja kendala yang ditemui. Salah satunya, masih adanya beberapa masyarakat yang coba melanggar, dengan menerobos portal. ‘’Kasus seperti
itu ada saja, karena di dalam areal terdapat perkantoran. Namun kami tetap berupaya memperketat penjagaan dengan menurunkan sekitar 2030 petugas,’’ ungkap Astika. Menyinggung banyaknya pedagang yang masuk areal car free day, Astika, didampingi Sekretarisnya, Wayan Lemesnawa, mengatakan akan dikoordinasikan dengan instansi terkait. Selama ini, pedagang masuk sebelum pukul 06.00 Wita atau sebelum car free day dimulai. Meski demikian, keberadaannya perlu ditata, sehingga tak mengganggu aktivitas warga. ‘’Masalah ini akan dievaluasi. Kami akan berkoordinasi lagi dengan pihak yang berwenang menanganinya,’’ tandas Astika. R-004
710/IV/BLSA
Layouter: Zohra
DAERAH
4 TNI Gotong–Royong di Tampaksiring
FAJA R BALI
Senin, 26 Mei 2014, Tahun XIV
Suwirta Serap Aspirasi di Nusa Penida Terkait dengan program Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk menyerap aspirasi warganya, Nusa Penida menjadi Kecamatan terakhir yang dikunjungi Bupati Suwirta dalam kegiatan Temu Wirasa, Sabtu (24/5) lalu.
Penghijaun dilakukan oleh TNI AD
GIANYAR-Fajar Bali Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Budiman membuka Kegiatan TNI manunggal membangun desa (TMMD) ke-92 dan pencanangan bulan bhakti gotong- royong masyarakat wilayah Propinsi Bali di Lapangan Umum Tampaksiring, Gianyar, Sabtu (24/5). Kegiatan diawali dengan gotong royong bersama masyarakat, penanaman pohon, peninjau bedah rumah dan pembangunan jalan desa sepanjang 1,2 Km yang menghubungkan Dusun Penempahan dan Desa Malet, Manukaya, Tampaksiring. Kegiatan dilanjutkan dengan Apel Pembukaan TMMD ke-92 dan Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Propinsi Bali di Lapangan Umum Tampaksiring yang dipimpin oleh Kasad TNI AD. Dalam kesmepatan itu juga berlangsung kegiatan pameran, safari kesehatan dan senam lansia. Serangkian Apel Kasad TNI AD, didampingi Pangdam IX Udayana, Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, Kapolda Bali, Kapolda Bali Irjen Pol Drs. Benny Mokalu, toolkit sarana pendukung TMMD, bantuan (raskin, SK Hibah TMMD, SK Hibah Posyandu, SK Hibah BBGRM dan bibit pohon penghijauan.W-005
Kadisdik Sayangkan Kasus Mesum Siswi dan Guru
BANGLI-Fajar Bali Kadisdikpora Bangli Drs. I Nyoman Sumantra menyayangkan kasus mesum yang terjadi antara siswi dan guru di Bangli. Kasus itu dinilainya sebagai pelajaran mahal bagi dunia pendidikan. Dijelaskan, meski guru tersebut bertugas di sekolah eks RSBI yang kondisinya masih ditentukan oleh Pemprov Bali, namun dirinya selaku pembina pendidikan di Kabupaten Bangli merasa berkewajiban untuk membina guru bersangkutan bekerjasama dengan kepala sekolahnya.”Ini benar-benar jadi pelajaran mahal bagi dunia pendidikan di Bangli”, ujarnya dengan nada prihatin. Tetapi Sumantra tak menjawab pertanyaan apa sanksi yang
patut diberikan kepada guru yang berprilaku bejat kepada anak didiknya, yang nota bena masih usia-usia belajar. Sepatutnya guru tersebut memberikan panutan kepada siswa agar berbudi pekerti yang luhur. Tetapi yang terjadi justeru sebaliknya guru dimaksud malah memberikan contoh yang tidak baik. Seperti yang diberitakan Fajar Bali, Sabtu (24/5) guru salah satu SMKN di Bangli berinisial IWK(27) asal Dusun Bluhu, Suter, Kintamani melakukan mesum bersama anak didiknya, siswi kelas III SMKN berinisial KAPD asal Banjar kawan, Bangli yang baru saja lulus UN. Pasangan romio Juliet ini mengambil tempat “bertarung” di sebuah warnet di terminal Loka Srana, Bangli,
Kamis (22/5) petang. Keduanya digrebek oleh pengunjung warnet dengan menggendor pintu bilik kecil yang ada. Lalu kasus tersebut dilaporkan orang tua siswi menyusul informasi yang didapat dari saksi-saksi. Sampai kasus tersebut dilaporkan ortu siswi, Jumat (23/5) ke Polsek Kota Bangli. Namun belum diketahui sampai dimana perkembangan penyidikan di Polsek Bangli. Namun diduga keperawana Sementara ada dugaan bahwa guru tersebut siap untuk menikahi siswi cantik dan manis itu. Sayang ortu berpikiran lain, melaporkan kasus tersebut,lantarantak terima dengan perlakukan tersebut. W-002
SEMARAPURA-Fajar Bali Serangkaian dengan peringatan HUT Puputan Klungkung, BRI Cabang Klungkung menyelenggarakan Kejuraan Bulutangkis Puputan Klungkung Simpedes Junio Cup di GOR Praja Santi, Semarapura, Minggu (25/5) kemarin. Kejuaraan tersebut diawali dengan pembukaan oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dengan pemukulan Shuttlecocks. Dalam acara pembukaan kejuaraan tersebut dihadiri oleh Ketua KONI Klungkung, Kepala Cabang BRI Klungkung Priyatno, Kadisdikpora Nyoman Mudarta. Kepala Cabang BRI Klungkung Priyatno menyampaikan bahwa kejuaraan Bulutangkis yang diseleng-
garakan ini dalam rangka memeriahkan HUT Puputan Klungkung dengan alasan pada saat itu masih dalam kondisi para siswa dalam keadaan ujian nasional maka kejuaraan ini diundur dan dilaksanakan pada minggu ketiga bulan mei dari tanggal 25 sampai dengan 28 mei 2014 di GOR Praja Santi Semarapura. Tujuan dari kejuaraan ini adalah untuk menjaring atlet-atlet yang berbakat, berprestasi untuk dilakukan pembinaan oleh PBSI Kabupaten Klungkung serta untuk memasyarakatkan olahraga Bulutangkis di Kabupaten Klungkung maupun di Bali pada umumnya. Ketua Panitia Kejuaraan, Wayan Surembawa menyampaikan kejuaraan ini dibagi 4 kategori
yaitu Kategori Usia Dini (usia dibawah 11 tahun), Kategori Anakanak (usia dibawah 13 tahun), Kategori Pemula (usia dibawah 15 tahun dan Kategori Remaja (usia dibawah 17 tahun). Kejuaraan Bulutangkis ini bersifat bebas/ terbuka yang diikuti oleh klub dan sekolah yang ada di Provinsi Bali. System pertandingan yang akan digunakan untuk semua nomor adalah system gugur dengan menggunakan score 3 x 21 Rally Point dengan prinsip the best of three game. Dalam sambutannya, Bupati Suwirta menyampaikan harapannya agar kejuaraan ini akan terus berlanjut setiap tahun dan dapat diteruskan pada kejuaraan Nasional. W-010
FB/SARJANA
Temu Wirasa Bupati Klungkung di Desa Suana untuk menyerap aspirasi warga
wirta agar perhatian Pemerintah tidak hanya focus pada Dermaga di Gunaksa tetapi perhatikan juga kondisi Dermaga Kapal Roro yang ada di Nusa Penida. Ada beberapa penyelewengan tiket yang dilakukan oleh para calo dan terkadang jumlah penumpang melebihi jumlah tiket yang terjual. Mendengar laporan tersebut, Bupati suwirta langsung menanggapi bahwa dengan kondisi seperti itu Bupati akan berusaha penjualan tiket akan menggunakan tiket elektrik sehingga akan sulit diselewengkan. Bupati Suwirta juga mengajak seluruh masyarakat agar ikut mengawasi operasional
di Dermaga serta sadar akan perilakunya akan dapat merugikan Pemerintah karena sapai saat ini operasional Dermaga beserta Kapal Roro masih disubsidi hampir 1, 5 M per tahun. Nyoman Yudiadnyawan sebagai Perbekel Desa Pelilit menyampaikan sebaik apapun program dari Bupati apabila tidak didukung oleh DPRD maka tidak akan bisa terwujud. Untuk itu DPRD dan Eksekutif harus bisa bekerjasama dan bersinergi. Mendengar hal tersebut, Bupati Suwirta sepakat akan hal itu, sebab ibarat keluarga DPRD dengan Eksekutif seperti pasangan suami istri harus mampu sejalan.
“Mari kita kita ubah mindset kita tentang hubungan DPRD dengan Eksekutif, karena saya ingin jalan bersama kedepannya dalam membangun Nusa Penida dan Kabupaten Klungkung pada umumnya” ajak Bupati Suwirta. Bupati Suwirta juga menghimbau terkait dengan pembangunan yang akan dilakukan bahwa kalau ada membawa nama saya baik secara pribadi maupun golongan, tidak usah dipercaya. Untuk para SKPD saya harapkan bekerja sesuai dengan intruksi yang saya berikan dan berikan kualitas yang bagus pada setiap pembangunan infrastruktur yang dikerjakan.W-010
Target Adipura, Bangli Dijejali Sampah Bau Busuk, Dewan Angkat Bicara
Bupati Suwirta Buka Kejuaraan Bulutangkis Simpedes Cup
Gapura Desa
tenaga medis untuk ditugaskan di Nusa Penida. Untuk pembanguan Puskesmas di Nusa Penida sudah dianggarkan 2,2 M dan ada perencanaan pembangunan Rumah Sakit Pratama di Nusa Penida di Tahun 2015. Dari segi Pendidikan Bupati Suwirta akan menargetkan akan ada pembangunan SMP/SMA satu atapdi Nusa Penida. Bupati juga akan memberikan perhatian lebih berupa beasiswa untuk siswa berprestasi dan kurang mampu. Pada bidang ekonomi Bupati akan memperbaiki pasar yang ada di Nusa Penida. Bupati juga meminta kepada LPD dan Koperasi agar dapat bekerjasama dengan baik dalam ikut membangunperekonomian Nusa Penida ke depannya. Terkait dengan akan diadakannya Festival Nusa Penida pada tanggal 8 – 11 Juni 2014 mendatang, Bupati Suwirta meminta dukungan sepenuhnya dari masyarakat. Pada saat itu juga Nusa Penida akan ditetapkan menjadi Wilayah KKP. Bupati Suwirta juga berdialog dengan beberapa masyarakat. Seperti yang dikatakan Ketut Sarjana yang merupakan Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) di Desa Kutampi memohon kepada Bupati Su-
BANGLI-Fajar Bali Kabupaten Bangli yang menarget raih penghargaan bidang kebersihan (Adipura) tahun 2014,kini tampak ironis. Pasalnya dengan target tersebut malah Bangli dibidang kebersihan mengalami penurunan belakangan ini. Penilaian itu muncul dari anggota DPRD Bangli, I Wayan Subagan. Kepada Fajar Bali, ketika berbicara menyikapi jebolnya pertamanan depan Kantor Bupati Bangli yang hingga kini belum ada penanggulangan, dia lalu menyinggung bahwa tingkat kebersihan terutama di kota Bangli ini sudah menurun.”Saya lihat bidang kebersihan di Bangli belakaganini menurun”, ujarnya. Komentar Subagan tak berlebihan ketika melihat adanya beberapa titik kumuh di kota Bangli. Melihat tumpukan sampah di jalan Bau, Kelurahan Cempaga, Bangli dan menebar bau busuk, dia amat menyayangkannya tumpukan sampah terjadi di lingkungan kota dan bahkan menebar bau busuk, Diduga sampah itu berbau lantaran tertimbun cukup lama, dan diperparah dengan sampah Galungan yang nota bena ada kotoran babi dan limbah dari sembilhan babi. Buktinyas-
ampah tersebut menebar bau ke jalan dan menjadi serbuan anjing-anjing liar untuk mencari pakan. Malah dikhawatirkan ketika anjing yang kembali membawa keliling kotoran tersebut. Beberapa warga yang kebetulan lewat di jalur itu lalu menutup hidungnya rapatrapat lalu bertanya, bau apa ini? Akhirnya dijelaskan oleh temannya kalau yang berbau itu limbah rumah tangga yang menumpuk ditambah bekas kotoran dari penyemblihan babi dan ayam saat Galungan. ”Itu ada peruta babi dan jeroan ayam yang bau, makanya diburu sama anjing”, ujar Wayan Sarma, yang mengaku asal Susut, hendak ke pasar Bangli berjalan kaki. Sarma malah mengatakan tumpukan sampah telah menjadi pemanadangan keseharian. Dia pertanyakan mengapa seakan dibiarkan begitu saja, tidak diangkut ke tempat lain. ”Deriki kan masih masuk wilayah kota dan jalur ramai, masak sampai ada sampah begini sampai lama, kan kumuh jadinya”,ujar Sarma diamini temannya. Target Adipura Bangli memang penuh tantangan, banyak titik yang menjadi titik pantau Adipura, malah kumuh seperti
FB/SUMERTA
Sampah yang berserakan
kumuh yang seakan di depan mata yakni di jaba pura Dalem Pingit, Banjar Kawan, Bangli. Dekat rumah makan Matsya, disayangkan ada genangan limbah,limbah cair dan bercanpur sampah. Saat hujan lebat kolan limbah dan sampah itu mengancam areal parker jaba pura itu,bahkan terjadang melelh sampai ke jalan. Beberapa warga yang ingin makan di rumah makan ini tiba-tiba saja kecewa setelah melihat ada kolam limbah yang airnya kebiru-biruan dan penuh sam-
pah dan berbau tak sedap.”Ini kolam atau apa, kok bau dan kumuh?”, Tanya warga yang mengaku asal Denpasar usai acara lancong ke Kintamani. Kadis Tata Kota Bangli Ida Ayu Gede Yudi Sutha ketika dikonfirmasi soal itu, dia mengatakan segera akan menindaklajuti informasi tersebut.”Maaf kami sedang ada cucu yang sakit, maka lambat jawab, kami bakal segera angkut sampah dan tindaklanjuti hal itu”,ujarnya singkat via shot massage service(sms)nya, Minggu (25/5). W-002*
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
STT Astiti Dharma Dukung BNN Berantas Narkoba GIANYAR- Fajar Bali Anggota Sekaa Teruna-teruni (STT) Astiti Dharma, Banjar Delod Pangkung, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati mendukung langkah-langkah yang dilakukan Badan Narkoba Nasional (BNN) dalam pembrantasan penyalahgunaan narkoba. Hal itu diungkapkan Ketua STT Astiti Dharma, I Ketut Suarsana disela-sela mengikuti penyuluhan dari BNN Kabupaten Gianyar, Minggu (25/5). Dikataknnya, kalangan muda-mudi di Banjar Delod Pangkung sepenuhnya mendukung dan meyambut baik adanya penyuluhan tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4-GN) yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar. “Saya mendukung penyuluhan narkoba dari BNN karena akan memberikan pengetahuan ke-
pada anggota kami tentang bahaya penyakahgunaan narkoba,” ujar Suarsana. Kepala BNN Kabupaten Gianyar, I Made Pastika mengatakan generasi muda mempunyai peran penting, karena itu dibutuhkan peran orangtua dalam pembrantasan obat terlarang Narkoba. “Peran serta dan pengawasan dari orang tua sangat diperluka dalam pembrantasana narkoba,” jelas Pastika. Pengawasan itu dilakukan mulai dari tingkat anak-anak hingga dewasa. Selama ini yang mengetahui betul perkembangan sang anak itu adalah orang tua. Untuk itu orang tua mesti mengetahui betul kemana pergaulan sang anak tersebut. “Orang tua pernah melapor ke BNN karena curiga anaknya mengunakan narkoba,” ujarnya. Begitu mendapatkan laporan pihaknya langsung melakukan
tes urine. Cara-cara seperti ini, jelas Pastika sangat efektif untuk melakukan pembrantasan bahaya narkoba. Selain itu, peran komite sekolah, Babinsa serta perangkat ditingkat desa lainnya sangat dibutuhkan untuk melakukan pengawasan barang haram tersebut. Pastika mengakui kalau saat ini peredaran barang terlarang itu sangat cepat. “Produksi barang terlarang ini bisa dilakukan dimana dan kapan saja.” jelasnya. Bahkan, produksi barang laknat itu dilakukan melalui jeruji besi. Hal ini menurutnya sangat berbahaya, untuk itu Pastika meminta kepada generasi muda untuk berangkulan membasmi penyakit narkoba tersebut. Bukan itu saja, peran komite sekolah, Babinsa, Pecalang serta aparatur desa sangat dibutuhkan melakukan pengawasan di wilayahnya masing-masing. Gerakan penyuluhan itu di-
lakukan untuk mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba tahun 2015, Badan Narkoba Nasional (BNN) Kabupaten Gianyar terus melakukan gerakan ke tengahtengah masyarakat. “Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bertekad mewujudkan ‘cita-cita’ Indonesia bebas penggunaan dan peredaran narkotika serta obat-obatan terlarang (narkoba) pada tahun 2015,” ujarnya. Ia mengatakan untuk mewujudkan hal ini, pihaknya membutuhkan kerjasama semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Sebelum memberikan penyuluhan di Banjar Delod Pangkung, BNN Kabupaten Gianyar juga mengadakan kegiatan dalam ajang Car Free Day (CFD) yang digelar Pemkab Gianyar. Dalam ajang CFD yang dipusatkan di Taman Kota Gianyar, BNN Kabupten Gianyar juga memberikan penyuluhan. W-005*
FB/ARTAYASA
FB/Artayasa
SEMARAPURA-Fajar Bali Temu Wirasa yang dilaksanakan di Balai Banjar Semaya Desa Suana tersebut dihadiri oleh Seluruh SKPD, beberapa Anggota DPRD Klungkung, unsur Muspika Kecamatan Nusa Penida serta dari berbagai kalangan dan tokoh masyarakat Nusa Penida. Temu Wirasa yang dimediatori oleh Asisten I Ketut Suadyadnya ini menyampaikan bahwa Temu Wirasa ini bertujuan untuk menyerap permasalahan atau keluhan dari masyarakat Nusa Penida, hal ini juga digunakan untuk menyampaikan visi misi Bupati untuk membangun Klungkung dalam 5 tahun kedepan. Bupati Suwirta menyampaikan dari segi Kesehatan, Nusa Penida masih kekurangan tenaga medis yang bekerja di Nusa Penida. Menyikapi hal tersebut, Bupati Suwirta memerintahkan kepada Dinas Kesehatan, dalam bulan ini agar ada pergeseran
BNNK Gianyar ketika melakukan penyuluhan dihadapan Sekehe Teruna-teruni Astiti Dharma, Banjar Delod Pangkung, Sukawati, Minggu (25/5)
Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI
Senin, 26 Mei 2014, Tahun XIV
5
Alfamart “Kibuli” Pemkab Toko berjaringan di Tabanan semakin tak terbendung. Meski sudah ada MoU terkait pembatasan pembangunan toko modern, namun nyatanya toko modern berjaringan tetap meraja lela. Terkesan Pemkab “Dikibuli” oleh toko modern. TABANAN-Fajar Bali Toko Alfamart yang ada Abiantuwung, Kediri,Tabanan masih tetap buka. Meski telah dilakukan penyegelan oleh Satpol PP Tabanan. Hanya namanya saja yang berubah menjadi Toko Kita. Tidak saja Alfamart yang di Abiantuwung yang berubah nama menjadi Toko Kita. Alfamart yang berada di Jalan Mawar, Gerogak Tabanan juga berubah nama menjadi Toko Mawar. Namun isi, barang segala pernak pernik yang dijual tetap bernama Alfamart. Seperti
pembuatan kartu member. Memang tertera nama Toko Kita tapi membernya tetap tercantum Alfamart. “Kasir yang menerima pembuatan member itu juga mengatakan kalau itu namanya kartu member Alfamart dan bisa digunakan di seluruh Alfamart,” jelas salah salah satu warga Tabanan. Ia dikenai biaya pembuatan kartu member sebesar Rp 15 ribu. “Dalam hati saya ini kartu Alfamart tapi nama tokonya Toko Kita. Saya jadi bingung,” jelasnya. Sementara itu Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Daerah I Gusti Nyoman Arya Wardana, mengungkapkan, ijin Toko Kita menggunakan ijin pribadi namun jika ditemukan ada pernak pernik logo alfamart maka ijin akan ditinjau kembali. “Semua yang berhubungan dengan Alfamart baik itu kartu pelanggan, baju dan lainya tidak boleh digunakan oleh Toko Kita karena bertentangan dengan SIUP,”tandasnya. W-004
FB/Agus
FB/Doni
Logo toko Alfamart yang ditutup dengan logo Toko Kita di Abiantuwung, Kediri Tabanan
bangkung.”Saya bangga di era globalisasi dewasa ini generasi muda di Kota Tabanan masih selalu setia mempertahankan adat dan budaya,” jelas Bupati Eka dalam sambutanya. Ketua panitia I Gusti Bagus Surya Aditya mengatakan lomba ini diadakan untuk yang kedua kalinya. Sebagai salah satu program seka teruna yang diumumkan pada pengukuhan Sabha Yowana. Sementara itu Bendesa Adat Kota Tabanan I Wayan Samba,menyampaikan terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir. Dikatakanya, lomba barong ini sudah tercatat di program paiketan sekaa teruna unutk melestarikan barong bangkung yang merupakan ikon Kabupaten Tabanan, Desa Pakraman Kota Tabanan. “ Kepada seluruh peserta lomba kalah menang jangan jadi masalah, lomba ini adalah merupakan pemersatu krama semua, bukan memecah belah dengan mencari kemenangan,” tandasnya. W-004*
LSM Gasos Kritisi Pelayanan PDAM
FB/Agus
TABANAN-Fajar Bali Festival barong bangkung merupakan salah satu upaya pelestarian budaya yang digelorakan oleh generasi muda. Diharapkan festival yang digelar secara rutin merupakan satu factor pendukung dalam mempecepat terwujudnya Tabanan Serasi. Hal itu ditegaskan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutanya yang dibacakan Asisten 1 Sekda Tabanan Wayan Yatnanadi saat membuka festival lomba barong bangkung, Minggu (25/5) kemarin. Festival yang digelar oleh Paiketan Seka Teruna Desa Pakraman Kota Tabanan dipusatkan di Taman Kota dan diikuti 17 sekaa se Desa Adat Kota Tabanan. Bupati Eka dalam sambutanya juga menyatakan festival barong bangkung tersebut, membukutikan bahwa generasi muda di Kabupaten Tabanan khususnya di desa pakraman kota tabanan, masih sangat antusias dalam melestarika seni dan budaya khussnya kesenian barong
Bupati : Festival Barong Bangkung Upaya Pelestarian Budaya
Pembukaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-92 dilaksanakan di lapangan umum Dusun Madenan, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Sabtu (24/5) lalu. Upacara TMMD ke-92 dipimpin Pa Ahli Kodam IX/Udayana Kolonel Infantri Saripudin Jamil dan sebagai komandan upacara Danramil 1604/Tejakula Kapten Inf Gede Oka. Dalam upacara pembukaan TMMD ke 92, turut dihadiri wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG., Kapolres Buleleng AKBP Benny Arjanto, Pabanda Kodam IX/Udayana. Kasdim se-Bali serta Kadis se-Kabupaten Buleleng. W-008
Dua Direksi Masih Lowong
Pemkab Buleleng Adakan Orientasi PHBS-KIBBLA Berbasis Masyarakat’ diikuti oleh peserta dari 6 Desa/Kelurahan yang merupakan mitra APPI tahun 2013 yaitu Desa Beratan, Desa Alasangker, Desa Padangbulia, Desa Bontihing, dan Desa Tajun masing – masing diwakili oleh 3 orang. Dan ditahun 2014 APPI kembali menetapkan 4 Desa mitra yaitu Desa Pengastulan, Desa Sangsit, Desa Lemukih, dan Desa Kubutambahan. Ketua APPI Kabupaten Buleleng dr. Ida Ayu Wardhany mengatakan pentingnya prilaku sehat di dalam lingkungan masyarakat khususnya masyarakat di Kabupaten Buleleng. Orientasi ini mempunyai 3 topik pokok pembahasan tentang menjaga kesehatan antara lain, jamban sehat, cuci tangan dan tidak merokok. ”Jika kita kaitkan dengan ibu hamil, keluarga yang tidak membudayakan berhenti merokok akan dapat membahayakan ibu yang sedang hamil karena dapat meracuni 2kali lipat dari si-perokok itu sendiri,” ujarnya. Perwakilan dari Pusat Pro-
Apel pembukaan TMMD ke-92 di Dusun Madenan
TMMD ke-92 Dibuka
Tingkatkan Pembangunan Kesehatan
SINGARAJA – Fajar Bali Berbagai isu-isu kesehatan menjadi permasalahan strategis yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Isu kematian ibu dan anak sebagai salah satu indikator ukuran keberhasilan dalam pembangunan kesehatan, sehingga memerlukan penanganan lintas stake holder. Dalam upaya menangani permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Buleleng (Pemkab) melalui Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng telah menjalin kerjasama dengan Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) mengadakan Orientasi Prilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) – Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir (KIBBLA) di hotel Aneka Lovina, Sabtu (24/5) pagi. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Pusat Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia ( Promkes Kemenkes ), APPI Pusat, APPI Provinsi Bali, dan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng. Acara yang mengusung tema ‘Melalui Orientasi PHBS-KIBBLA Kita Tingkatkan Kesehatan Ibu dan Anak Dengan Pemberdayaan
POTRET FAJAR BULELENG
Orientasi Prilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) – Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir (KIBBLA) di hotel Aneka Lovina
mosi Kesehatan Kementrian Kesehatan Ibu Kusminardi menambahkan, Prilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) itu sangat penting, karena merupakan pelopor dari perubahan prilaku hidup sehat di masyarakat.
”Kemenkes lebih banyak b e ke r j a s a m a d e n g a n o r mas/LSM, karena ormas/ LS M l e b i h b a nya k m e m iliki cabang sehingga sosialisai ke masyarakat lebih mudah,”imbuhnya. W-008
NEGARA- Fajar Bali Sungguh memprihatinkan yang dialami Wayan Widanayasa (40) warga Dusun Sarikuning Tulungagung Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya. Kondisi lumpuh dan tak bisa berjalan, selama puluhan tahun membuat dirinya tak berdaya dan tak mungkin lagi bisa bekerja seperti sediakala. Lelaki memiliki empat anak tersebut, kesehariannya hanya bisa berbaring di ranjang kamarnya yang pengap dengan ditemani istrinya, Ni Ketut Kariani (40). Sekali-kali, untuk dapat menghirup udara segar, Widanayasa dibawa ke luar oleh istrinya dengan cara dibopong. Lelaki yang sebelumnya giat bekerja itu, mengalami lumpuh setelah terjatuh dari pohon kelapa di kebun milik tetangganya sekitar 20 tahun yang lalu. Melihat kondisi suaminya tak lagi bisa beraktifitas, sebagai tulang punggung keluarga diambil alih oleh istrinya, dengan memelihara sapi serta menjadi buruh serabutan. Menurut Kariani yang ditemui Minggu (25/5) kemarin, dari empat anaknya , dua di antaranya anak perempuannya sudah menikah. Sedangkan dua anak laki-lakinya masih duduk dibangku SMP. Kariani mengaku pasrah, melihat kondisi
ekonominya saat ini, apakah anak-anaknya itu dapat melanjutkan sekolah ke jenjang SMA atau tidak. Tak hanya merawat suaminya, Kariani juga mengaku harus mengasuh ibu mertuanya, Ni Ketut Gari yang kondisinya sudah usia lanjut. Ditambah lagi kondisi mertuanya sering sakit. Rumah yang sederhana yang dihuninya, berada di pinggir hutan Dusun Sarikuning. Upaya untuk mengobati suaminya sudah dilakukan, baik ke dokter serta menjalani operasi. Tetapi sampai sekarang belum ada terlihat hasilnya. Kondisi suaminya masih terbaring di tempat tidur. Dari hasil medis disebutkan bahwa ada saraf pada suaminya yang terputus, sehingga bila duduk tanpa bersandar, suaminya tidak kuat dan merasakan sakit. Masalah anak laki-lakinya yang masih bersekolah di SMP, masih dikhawatirkan apakah dapat melanjutkan ke jenjang SMA. Namun anaknya tetap bersikeras untuk dapat melanjutkan sekolah. “Anak saya ingin sekolah,tetapi kami tak punya biaya,” ujarnya. Selama ini, suaminya dapat bantuan dari dana Dinas Sosial untuk orang cacat. Tetapi dana tersebut hingga sekarang belum turun. W-003
Memprihatinkan, Puluhan Tahun tak Bisa Jalan
GIANYAR-Fajar Bali Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gianyar dinilai kurang maksimal, terbukti dengan banyak keluhan dari konsumen karena air yang disalurkan PDAM tidak lancar, bahkan lebih sering tidak mendapatkan air. Hal itu diungkapkan, Ketua LSM Gerakan Solidaritas Sosial (Gasos) Bali, I Wayan Sudira, Minggu (25/5). Lebih lanjut Sudira mengatakan, PDAM Gianyar tidak mampu memberikan pelayan yang baik kepada pelanggan. Hampir semua wilayah di Gianyar air PDAM tidak lancar alias ‘kecrat-kecrit’, bahkan kadang seharian air PDAM tidak mengalir. Masyarakat sudah berkali-kali melaporkan ke PDAM, tetapi tetap saja tidak ada perubahan. “Pelayanan PDAM Gianyar benar-benar buruk,” ungkap Sudira. Semestinya, menurut pria asal Batuan, Sukawati ini, jika ada keluhan dari masyarakat PDAM harus cepat meresponnya, tidak seperti yang terjadi sekarang ini. Masyarakat sampai bosan melaporkan tetapi tidak ada perubahan. “Ini benarbenar merugikan pelanggan. Pelanggan sering kali harus bayar angin, karena air tidak mengalir tetapi meteran tetap jalan,” tegasnya dengan kesal. Anehnya lagi, saat konsumen banyak yang mengeluh karena air tidak lancar, PDAM justru memasang sambungan baru. Sepertinya PDAM tidak memikirkan kualitas pelayanan bagi pelanggan, tetapi mengenjar kwantitas. “PDAM akan merasa
bangga kalau mempunyai pelanggan banyak, walaupun pelanggannya tidak dapat air,” ujarnya. Direksi PDAM harus bertanggung jawab terhadap buruknya pelayanan PDAM, seharusnya direksi mundur koreksi diri. Pelayanan PDAM semakin buruk setelah Dirut merangkap jabatan Direktur Umum dan Direktur Tehnik, karena kosong sejak 12 Agustus 2013. Seharusnya, Sastra Kencana (dirut PDAM) tidak rangkap jabatan, karena ngurus pekerjaannya sebagi dirut saja tidak becus. “Ini karena direksi yang semestinya tiga orang dirangkap satu orang, pelayanan PDAM menjadi semakin amburadul,” ungkapnya. Selaku pelanggan PDAM Gianyar Sudira meminta agar Dirut PDAM mengkoreksi managemennya, karena sudah tidak mampu memberikan pelayanan baik kepada pelanggan dan juga banyak permasalahan yang ada di interen PDAM, seperti masalah pegawai tidak tetap yang tidak jelas nasibnya sampai sekarang. “Dirut harus legowo mundur, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada koonsumen,” ujar Sudira. Selain itu, karena kinerja direksi sangat buruk, Badan Pengawas (BP) diminta untuk memberikan peringatan kepada direksi terkait buruknya kinerja direksi selama ini. Disamping itu, BP juga harus segera merekomendasikan kepada owner PDAM dalam hal ini Bupati Gianyar untuk mengisi kekosongan jabatan Direktur Umum dan
Direktur Teknik yang kosong sejak sepeluh bulan lalu. “BP harus mengevaluasi kinerja direksi, jangan hanya diam saja,” tegas Sudira. Sudira juga meminta kepada anggota DPRD Gianyar untuk turun memantau PDAM yang tidak mampu memberikan pelayanan baik kepada konsumennya. “DPRD harus memanggil Dirut PDAM untuk memberikan penjelasan terkait dengan tidak lancarnya air PDAM,” pungkas Sudira. Seorang konsumen PDAM asal Sampiang, Gianyar, Wayan Purnata juga mengeluhkan pelayanan PDAM, menurutnya sejak beberapa hari ini, di sekitar Lingkungan Sampiang, air PDAM tidak mengalir. Karena masyarakat banyak yang mengeluh, PDAM membawakan air mengggunakan mobil tangki. Hnaya saja air bersih yang dibawa tidak sesuai dengan kebutuhan warga. “Kalau terus-terusaan seperti ini, sebaiknya Bapar Dirut mundur saja,” ungkapnya dengan berang. Salah seorang warga Pejeng, Tampaksiring juga mengeleluhkan air PDAM sejak dua minggu ini tidak mengalir. Bahkan konsumen itu mengaku telah menelpon dirut tetapi sampai sekarang tidak ada perubahan. “PDAM benar-benar tidk peduli dengan konsumennya, semestinya dalam suasana hari raya mereka mengerti akan kebutuhan air bersih tetapi PDAM sepertinya masa bodo,” ujarnya. Begitujuga dengan wilayah Ubud terutama untuk daerah Peliatan dan Andong, harus bergiliran agar bisa mendapatkan air PDAM. W-005
Ratusan Pemedek Hadiri Penyineban di Pura Batukaru
TABANAN-Fajar Bali Bertepatan dengan Redite Wage Wuku Kuningan, Minggu (25/5) pagi, ratusan pemedek yang berasal dari seluruh Kabupaten/ Kota di Bali menghadiri penyineban di Pura Luhur Batukaru Penebel Tabanan. Persembahyangan tersebut juga dihadiri Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang didampingi I Made Dwi Suputra, Wakil Bupati Komang Gede Sanjaya, Anggota DPRD Tabanan I Made Dirga, Ida Cokorda Anglurah Tabanan beserta pejabat SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan. Setelah nyejer selama 4 hari, mulai dari 22-25 Mei, akhirnya piodalan di Pura Luhur Batukaru yang jatuh setiap 6 bulan sekali disineb. Sebelum disineb, para pemedek melakukan persembahyangan dan minta petunjuk (nunas baos) kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, dengan harapan kedepannya Kabupaten Tabanan menjadi lebih baik
dan sejahtera. Dalam prosesi menurunkan (nedunan) Ida Bhatara dan nunas baos tersebut, puluhan pemedekpun mengalami kerasukan roh halus. Dari baos tersebut diperoleh petunjuk dari yang berstana di Pura Luhur Batukaru, bahwa ke depan diharapkan untuk melaksanakan upakara mulang pekelem di empat penjuru mata angin serta diharapkan kepada masing-masing desa adat dengan tri khanyangannya untuk selalu meminta restu kehadapan Tuhan agar terhindar dari bencana.
Bupati Eka juga berharap melalui persembahyangan ini masyarakat Bali dan Tabanan pada khususnya selalu diberkahi kemakmuran dan kesejahteraan oleh Tuhan serta didalam menjalankan roda pemerintahan dirinya dapat memimpin dengan bijak dan mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. “Kita harus selalu
bersyukur kehadapan Tuhan, Karena kita diberikan kesehatan. Mari kita gunakan berkah tersebut untuk saling membantu sesama, menjaga lingkungan, dan membangun daerah,” harapnya. Dirinya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas di Tabanan. Mengingat Bulan Juli mendatang, Bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden. Laksanakan proses tersebut dengan santun dan jangan terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Tabanan. “Jagalah rasa persatuan dan kesatuan di Tabanan, sehingga proses pemilu ini dapat kita lalui dengan rasa aman, nyaman dan lancar serta terpilih pemimpin yang terbaik,” pungkasnya usai melakukan persembahyangan. W-004
Layouter: Soma
6
SENIN, 26 MEI 2014 | TAHUN XIV
Disdikpora Badung Kembali Penuhi Target
P
Hasil UN SMA/SMK Lulus 100 Persen
emerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung menargetkan kelulusan 100 persen pada UN SMA/SMK tahun ajaran 2013/2014 ini. Dan mengingat target tersebut dapat terpenuhi, Kadisdikpora Badung Widia Astika, mengaku cukup puas. Dijelaskan Widia Astika, tahun ini siswa SMA yang terdaftar ikut ujian sebanyak 3.365, sedangkan untuk siswa SMK sebanyak 3.742. Berdasarkan perangkingan, lanjut Widia Astika, siswa program Bahasa atas nama I Putu Suardana, pelajar SMAN 1 Mengwi, keluar sebagai rangking I mengalahkan pelajar lainnya se-Bali dengan nilai UN 54,80. “Dan masih di sekolah yang sama Ni Putu Surya Devitha raih peringkat II dengan nilai UN 54,60.” kata Widia Astika. Kemudian, seiring dengan eforia kelulusan siswa, pada tahun ini Disdikpora juga telah mengambil inisiatif, dimana pengumuman kelulusan dilakukan melalui online di website sekolah masing-masing. Pengumuman via internet tersebut, diharapkan bisa mengantisipasi adanya aksi konvoi dan corat-coret para siswa.
Drs. Ketut Widia Astika “Intinya, kami Disdikpora mewarning para siswa agar tidak menggelar konvoi dan coratcoret yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” terangnya. Tidak hanya dengan pengumuman online, untuk mengantisipasi luapan kegembiraan yang berlebihdan dari siswa, pihaknya juga telah mengantisipasi dengan menyurati sekolah agar mengambil langkahlangkah koordinasi dengan aparat keamanan. Tidak hanya itu, pihak sekolah diminta pula agar jangan hanya mengawasi siswanya di lingkungan sekolah saja, tapi juga di jalan raya. “Kami sudah koordinasi dengan seluruh kepala sekolah. Intinya, pelaksanaan pengumuman UN ini jangan
sampai mengganggu ketertiban umum,” tegas Astika. Sementara itu, untuk keberhasilan Badung memenuhi target kelulusan 100 persen ini patut dibanggakan. Karena dari data yang ada untuk di Propinsi Bali, sebanyak 78 siswa di beberapa Kabupaten di Bali dinyatakan tidak lulus pada Ujian Nasional tahun pelajaran 2013/2014 dan ketidaklulusan tertinggi disumbangkan oleh murid-murid dari Kabupaten Buleleng. “ 78 siswa tidak lulus, otomatis tingkat kelulusan UN jenjang SMA/MA di Bali untuk tahun ini hanya 99,70 persen dari total 26.424 peserta UN. Tingkat kelulusan tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 99,95 persen, tahun lalu ada 13 siswa yang tidak lulus,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani, di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Senin lalu. Dia menguraikan, dari 78 siswa yang tidak lulus, terbanyak merupakan siswa Kabupaten Buleleng yakni 54 siswa, disusul Kabupaten Karangasem (14 siswa), Kabupaten Bangli 6 siswa, dari Kabupaten Tabanan 2 siswa dan masing-
masing satu orang tidak lulus dari Kabupaten Klungkung dan Jembrana. “Hanya tiga kabupaten/kota yang berhasil meluluskan siswanya 100 persen yakni Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Badung,” ujarnya. Ia mengemukakan, mayoritas siswa SMA/MA yang tidak lulus tersebut berasal dari siswa program IPS yakni sebanyak 75 orang, 2 siswa dari program IPA dan 1 siswa dari program Bahasa. “Kami akan turun langsung ke sekolahsekolah di Kabupaten Buleleng dan Karangasem mengapa selama ini menjadi langganan penyumbang ketidaklulusan tertinggi. Kami akan melihat potret sekolah mereka dari sisi sarana prasarana, pendidik, maupun penyebab lainnya yang menjadikan kegagalan dalam UN,” ucap TIA. Menurut dia bisa juga siswa yang tidak lulus itu karena sakit, namun tetap memaksakan diri mengikuti UN. Di sisi lain, pihaknya akan berkoordinasi dengan Disdikpora Kabupaten/Kota dan kepala sekolah untuk memberikan pendampingan kepada para siswa yang tidak lulus. Di sisi lain, untuk program Bahasa, pada tiga pelajaran, ada siswa yang berhasil mencatat-
kan nilai akhir UN sempurna atau nilai 10 yakni Matematika, Sastra Indonesia, dan Bahasa Asing. Sedangkan siswa pada program IPA, untuk lima pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi, sejumlah siswa juga berhasil mencatatkan nilai 10. Tetapi untuk program IPS, dari enam pelajaran yang diujikan, hanya pada pelajaran Matematika yang siswanya berhasil menorehkan nilai sempurna atau 10. Sementara itu, siswa pada program Bahasa yang memperoleh jumlah nilai tertinggi yakni I Putu Suardana dengan nilai 54,80 dan Ni Putu Surya Devitha dengan nilai 54,60 yang sama-sama dari SMAN 1 Mengwi, Badung, serta Ni Ayu Sucitri dari SMAN 1 Sukawati, Gianyar dengan nilai 54,10. Untuk program IPA, ketiga peraih nilai tertinggi sama-sama dari SMAN 1 Denpasar atas nama AA Istri Citra Larasati (57,25), I Kadek Dwi Putra Diatmika (56,90) dan I Dewa Agung Panji Dwipayana (56,55). Sedangkan pada program IPS, tiga orang yang memperoleh jumlah nilai tertinggi yakni Utami Ratnasari (55,25) dan Ryan Winipta (54,05) dari SMAN 4 Denpasar serta Bisama Widistuti (53,90) dari SMAN 1 Denpasar. W-014
Seleksi Akademik Penyiapan Kasek SMP, SMA dan SMK se-Badung
Pendidikan yang bermutu sangat membutuhkan tenaga pendidik yang professional yang mempunyai peran yang strategis dalam pembentukan pengetahuan ketrampilan dan karakter peserta didik. Menjadi tenaga pendidik yang professional akan terwujud bila ada upaya untuk meningkatkannya, ada peran serta dan dukungan dari kepala sekolah. Untuk hal tersebut maka Pemerintah Kabupaten Badung melalui Disdikpora Kab. Badung melaksanakan penyiapan Kepala Sekolah (Kasek) yang diawali dengan seleksi administrasi dan seleksi akademik yang meliputi penilaian rekomendasi kepala sekolah dan pengawas, penilaian kinerja guru, makalah kepemimpinan dan penilaian potensi kepemimpinan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika saat membuka seleksi akademik penyiapan Kasek untuk SMP, SMA dan Kasek Menengah Kejuruan (SMK) bertempat di Griya Agung Mahajaya Hotel, belum lama ini
Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika menyematkan tanda kepada peserta seleksi akademik penyiapan Kasek untuk SMP, SMA dan Kasek Menengah Kejuruan Widia Astika juga menambahkan bahwa setelah seleksi akan dilanjutkan dengan diklat
calon Kepala Sekolah yaitu kegiatan pemberian pengalaman pembelajaran teoritik
maupun praktik yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan,
Akui 4 Peserta Paket C Tidak Lulus UN
sikap dan ketrampilan pada dimensi-dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, suvervisi dan sosial. Dalam kesempatan itu diharapkan agar para kepala sekolah yang mengikuti seleksi mampu memberikan yang terbaik sehingga bisa menjadi Kepala sekolah yang kredibel dan berkompetensi. Sementara itu I Nyoman Suardana selaku panitia melaporkan bahwa tujuan dilaksanakannya seleksi ini adalah untuk memperoleh calon Kepala Sekolah yang memenuhi persyaratan administrasi dan akademik sesuai ketentuan. Mekanisme meliputi seleksi administrasi, seleksi kelengkapan dokumen guru calon kasek, seleksi akademik yang meliputi penilaian kasek dan pengawas, penilaian kinerja guru, makalah kepemimpinan dan penilaian potensi kepemimpinan. Setelah lulus seleksi akademik akan dilanjutkan dengan diklat. Seleksi diikuti sebanyak 30 orang, terdiri dari 20 orang guru SMP, 8 orang guru SMA dan 2 orang guru SMK. W-014
Kadisdikpora: Pesertanya Banyak yang Berumur, Mungkin Tidak Fokus
Tingkat kelulusan siswa SMA/SMK di Kabupaten Badung dalam ujian nasional (UN) tahun ajaran 2013/2014 memang sudah sesuai target, yakni lulus 100 persen. Namun ternyata, di Badung ada juga peserta UN yang tidak lulus,
mereka adalah peserta ujian paket C. Berdasarkan informasi dari 210 peserta paket C lima diantaranya dinyatakan tidak lulus. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Ketut Widia
Astika, saat dikonfirmasi tidak membantah hal itu. Hanya, kata dia, peserta paket C yang tidak lulus bukan lah lima melainkan hanya empat orang. “Sebelumnya dari hasil pengumuman yang disampaikan Dinas Pendidikan Provinsi memang betul ada lima peserta Paket C yang tidak lulus. Tapi setelah dikroscek lagi, terdapat keselahan nilai pada salah satu peserta, yang mestinya lulus dinyatakan tidak lulus. Jadi yang betul itu ada empat peserta saja,’ ujarnya. Kesalahan nilai ini pun, kata Astika telah dikomunikasikan dengan pihak provinsi. Sehingga hasilya dari sekitar 210 peserta C tahun ajaran 2013/2014, hanya empat orang saja yang tidak lulus dari kabupaten Badung. Tapi untuk masalah nilai, Astika mengaku tidak hafal betul. Dia beralasan data ada di kantor. Menelisik dari persyaratan lulus UN, masing-ma-
sing mata pelajaran minimal harus bernilai 4,0 dan nilai rata-ratanya sebesar 5,5 bila ingin memiliki tiket lulus ujian. Bila dibawah perolehan nilai tersebut, dipastikan peserta UN tidak bakal lulus ujian. Lebih lanjut dikatakan, peserta paket C yang tidak lulus itu berasal dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada di Jimbaran. Astika memaklumi kondisi para peserta paket C tersebut, pasalnya selain karena telah berumur, rata-rata mereka juga disibukkan dengan pekerjaan. Jadi, maklum kalau tidak bisa fokus dalam menghadapi ujian. Astika menambahkan, sebetulnya PKBM di kabupaten Badung hampir ada di semua kecamatan seperti di Kecamatan Petang, Abiansemal, Mengwi, Kuta Utara, dan Kuta Selatan. “Hanya di Kecamatan Kuta saja yang tidak ada,” tukasnya. Terhadap empat peserta paket C yang dinyatakan tidak
lulus ujian nasional tersebut, Astika tetap mendorong agar dapat kembali mengikuti ujian pada bulan Agustus mendatang. Pihaknya berharap pada ujian kedua nanti, peserta paket C bisa lebih fokus, sehingga bisa lulus dalam ujian. Sekadar mengingatkan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung cukup puas dengan tingkat kelulusan 100 persen pada ujian nasional (UN) SMA/SMK tahun ajaran 2013/2014 ini. Tahun ini siswa SMA yang terdaftar ikut ujian sebanyak 3.365, sedangkan untuk siswa SMK sebanyak 3.742. Berdasarkan perangkingan, siswa program Bahasa atas nama I Putu Suardana, pelajar SMAN 1 Mengwi, keluar sebagai rangking I mengalahkan pelajar lainnya se-Bali dengan nilai UN 54,80. Bahkan, masih di sekolah yang sama Ni Putu Surya Devitha raih peringkat II dengan nilai UN 54,60. W-014
SMA NEGERI 2 KUTA
SEJARAH SMA Negeri 2 Kuta berdiri sejak 14 September 2005 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Badung Nomor 43 Tahun 2005. Akan tetapi, secara formal baru beroperasi mulai tahun ajaran 2006/2007. Pada tahun pertama hanya terbangun 6 ruang kelas tetapi yang siap pakai baru 3 ruang kelas di lantai I, dan 3 ruang di lantai II belum finishing dan tembok luarnya juga belum diplester sama sekali. Penyelesaiannya diserahkan kepada sekolah. Bersyukurlah, setelah siswa angkatan pertama yang berjumlah 106 orang, 3 ruang lantai II bisa dikramik sehingga layak sebagai ruang kelas. Sementara itu, 2 ruang laboratorium, yaitu laboratorium Biologi dimanfaatkan untuk ruang guru dan pegawai dan laboratorium Fisika untuk praktik IPA. Sedangkan tembok luarnya juga sama sekali belum di-finishing dan pihak sekolah berusaha untuk menyelesaikan bangunan yang nungkak. Kondisi pada tahun pertama itu juga diperparah lagi oleh kondisi tanah yang labil dengan dua unit bangunan (6 ruang kelas) dan dua ruang laboratorium di lantai I. Maklumlah, lahan SMA Negeri 2 Kuta sebelumnya adalah rawa-rawa yang digunakan oleh masyarakat Kedonganan untuk tambak udang. Kegagalan dalam membudidayakan udang membuat rawa-rawa ini berubah fungsi menjadi tempat pembuangan sampah (TPA) oleh Pemda Badung. Nah, di atas gundukan sampah inilah SMA Negeri 2 Kuta berdiri. Sampah yang paling dominan di lahan SMA Negeri 2 Kuta adalah sampah plastik sehingga biaya pembangunan di sini mahal ke bawah (pondasi). Walaupun demikian, kami tetap optimis, dari SMA Negeri 2 Kuta suatu saat akan muncul mutiara
yang bersinar mengharumkan sekolah kalau semua komponen yang terlibat di dalamnya mempunyai mimpi bersama mewujudkan visi dan misi. Ada pun visi dan misi SMA negeri 2 Kuta adalah mewujudkan anak didik yang cerdas intelektual,cerdas emosional, dan cerdas spiritual berlandaskan budaya bangsa. Kondisi pada tahun pertama itu juga diperparah lagi oleh kondisi tanah yang labil dengan dua unit bangunan (6 ruang kelas) dan dua ruang laboratorium di lantai I. Maklumlah, lahan SMA Negeri 2 Kuta sebelumnya adalah rawa-rawa yang digunakan oleh masyarakat Kedonganan untuk tambak udang. Kegagalan dalam membudidayakan udang membuat rawa-rawa ini berubah fungsi menjadi tempat pembuangan sampah (TPA) oleh Pemda Badung. Nah, di atas gundukan sampah inilah SMA Negeri 2 Kuta berdiri. Sampah yang paling dominan di lahan SMA Negeri 2 Kuta adalah sampah plastik sehingga biaya pembangunan di sini mahal ke bawah (pondasi). Walaupun demikian, kami tetap optimis, dari SMA Negeri 2 Kuta suatu saat akan muncul mutiara yang bersinar mengharumkan sekolah kalau semua komponen yang terlibat di dalamnya mempunyai mimpi bersama mewujudkan visi dan misi. Ada pun visi dan misi SMA negeri 2 Kuta adalah mewujudkan anak didik yang cerdas intelektual,cerdas emosional, dan cerdas spiritual berlandaskan budaya bangsa. Pada tahun kedua, (2006) SMA Negeri 2 Kuta mendapat dua tambahan ruang kelas di bagian utara Padma Sari sekolah dari dana Block Grant. Kedua ruang kelas itu sudah difungsikan sebagai ruang belajar. Sayangnya, rancangan lantai II-nya sampai memasuki tahun keempat belum tergarap karena terbatasnya ang-
SMA NEGERI 1 KUTA U
SEJARAH SINGKAT SMA Negeri 1 Kuta Utara berdiri sejak tahun 1986 dengan nama SMA Negeri 1 Kuta.Sejak Tahun 2002 diubah menjadi SMA Negeri 1 Kuta Utara.Pimpinan sekolah yang pernah bertugas di SMA Negeri 1 Kuta Utara sejak awal berdirinya (1986) adalah : 1. I Wayan Puger, BA (1986 - 1993) 2. I Wayan Widia, BA (1993 - 1997) 3. Drs. I Nengah Diama (1997 - 2007) 4. Dr. Drs. I Ketut Kerta, M.Pd (2008 - Sekarang) Jumlah seluruh guru di SMA Negeri 1 Kuta Utara sebanyak 80 orang, terdiri 71 guru Negeri (PNS) dan 9 Honorer. SMA Negeri 1 Kuta Utara di ujung utara kecamatan Kuta tepatnya di Banjar Tegeh desa DAlung Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung.SMA Negeri 1 Kuta Utara ini sangat potensial dibidang pariwisata budaya terutama seni tari dan tabuh.
VISI DAN MISI Visi : Unggul dalam mutu & berwawasan Global berlandaskan pada Budaya dan Bangsa
Misi : Melaksanakan Pembel a j a ra n & b i m b i n g a n ya n g efektif,efesien,kreatif & inovatif serta mengacu pada sekolah Nasi-
SENIN, 26 MEI 2014 | TAHUN XIV
garan. Walaupun demikian, kami tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pada 2007, Pemkab Badung membangun 8 ruang kelas baru berlantai II di bagian barat, sehingga ruang terbangun tampak simetris antara gedung timur dan barat. Kini kedelapan ruang itu sudah difungsikan secara maksimal. Pada tahun 2007 pula, SMA Negeri 2 Kuta mendapat tambahan ruang laboratorium Kimia, dan pada 2008 mendapat tambahan ruang Perpustakaan. Hanya sayang, gedung laboratorium belum berisi peralatan praktik yang memadai dan koleksi buku Perpustakaan juga belum memadai. Hal ini menjadi pemikiran pihak sekolah untuk mencari solusinya. Sampai memasuki tahun keempat, SMA Negeri 2 Kuta belum memiliki ruang guru, ruang Kepala Sekolah, dan ruang Tata Usaha. Di samping itu, sampai dengan tahun ketiga sejak beroperasi, SMA Negeri 2 Kuta juga belum berpagar tembok, sehingga pintu masuknya dapat dimasuki dari seluruh penjuru. Akibatnya, keamanan dan kenyamanan keluarga besar SMA Negeri 2 Kuta menjadi terusik. Terusik bukan saja oleh ulah manusia yang selalu lalu lalang tanpa izin pihak sekolah. Melarang mereka juga susah karena umumnya di mana pun manusia menginginkan kemudahan-kemudahan dengan mengambil jalan pintas untuk mencapai tujuan. Hal ini sejalan dengan ciri manusia Indonesia pada umumnya, seperti dikatakan Kuntjaraningrat (1994) sebagai mental menerabas. Selain itu, lingkungan sekolah yang terbuka tanpa pagar juga mengundang ternak sapi dan babi yang berkeliaran memasuki halaman sekolah. Akibatnya, kepala sekolah pun mendapat tugas tambahan selain sebagai pendidik, pengajar, dan pelatih
UTARA
onal bertaraf Internasional. Menumbuhkan kurikulum & sistem pengujian berbasis komptensi. Menumbuhkan motivasi, berprestasi untuk seluruh warga sekolah. Meningkatkan manajemen partisipatif Menanamkan prilaku sopan
sesuai dengan tugas pokok guru, juga bertindak sebagai pengusir ternak khususnya sapi yang merumput di halaman sekolah dan mengusir babi yang mengotori lingkungan sekolah. Belum lagi lokasi sekolah yang sebelumnya merupakan bekas rawa-rawa tempat pembudidayaan udang yang gagal, lalu dijadikan TPA sehingga akumulasi dari berbagai persoalan muncul berkomplikasi ibarat penyakit yang menggerogoti tubuh. Sakitnya parah yang memerlukan diagnosis dokter (pihak sekolah) untuk bekerja keras yang memerlukan biaya sangat besar. Sementara keuangan pemerintah terbatas. Selain itu, lingkungan fisik sekolah dengan halamannya yang cukup luas juga belum bisa ditata secara maksimal yang memberikan citra tersendiri bagi masyarakat konsumen. Lahan seluas kurang lebih 80 are, di bagian utara jalan Tambak Sari Kedonganan sama sekali belum bisa digarap. Syukurlah, halaman tengah sudah tertata sehingga memberikan suasana kesejukan bagi siswa dalam belajar. Secara bertahap seluruh lingkungan sekolah akan ditata secara artistik sehingga SMA Negeri 2 Kuta bisa dijadikan taman siswa dalam arti taman tempat belajar yang menyenangkan. Di bidang nonfisik, SMA Negeri 2 Kuta juga masih terkendala dengan kurangnya Sumber Daya Manusia (guru, pegawai, tata usaha, dan siswa) baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas. Dari segi kuantitas, dalam tiga tahun perjalanannya SMA Negeri 2 Kuta baru memiliki 20 guru PNS dan 2 guru kontrak daerah tanpa pegawai Tata Usaha yang berstatus PNS. Dari jumlah yang sedikit itu, tenaga guru yang berkualitas juga terbatas, yang tampak dari loyalitasnya terhadap lembaga belum maksimal. Belum maksimalnya komitmen itu bertalian pula dengan keterbatasan sarana dan prasarana pendukung untuk memaksimalkan proses pemberian layanan pada siswa. Sementara itu, pegawai yang dimiliki SMA Negeri 2 Kuta baru 3 orang yang digaji oleh komite sekolah di tambah dengan seorang satpam. Gaji mereka pun jauh dari cukup karena belum mencapai standar gaji UMR. Implikasi dari rendahnya gaji itu, berpengaruh pula pada produktivits kerja, terkait dengan permasalahan administrasi ketatausahaan. Belum lagi persoalan siswa yang berjumlah 374 orang yang umumnya berasal dari kelompok siswa yang secara intelektual rendah yang bisa dicermati dari in put nilai Ujian Nasional SMP. Keadaan siswa demikian ditambah lagi oleh kemampuan afektif dan psikomotor yang juga rendah plus kemampuan menyelesaikan
santun,berdasarkan budi pekerti yang luhur,moral yang baik sehingga sopan santun & moral tersebut menjadi sumber kearifan dalam bertindak. Mengoptimalkan pelaksanaan tata tertib guna peningkatan disiplinseluruh warga sekolah. Membangkitkan kepedulian orang tua & masyarakat terhadap
kewajiban pembayaran juga tersendat-sendat. Maka makin lengkap kesulitan yang dialami oleh SMA Negeri 2 Kuta. Menjadi ironis hal itu dikemukakan di sini pasalnya Kuta dikenal sebagai daerah tujuan wisata Internasional. Namun demikian, di bidang nonfisik, SMA Negeri 2 Kuta sejak beroperasi 2006/2007 telah memiliki moto, simbol, dan mars. Motto SMA Negeri 2 Kuta adalah Tavat Guna Widya Wicaksanam, Tavattvam Vijayi Bhawet (selama engkau menggunakan ilmu pengetahuan dengan bijaksana, selama itu pula engkau akan berjaya). Moto ini digali oleh Ida Bagus Rai, dosen Fakultas Sastra Unud. Sementara itu, simbol SMA Negeri 2 Kuta dikerjakan oleh Ida Bagus Martinaya (Gus Martin) seorang karikaturis di Bali Post. Mars SMA Negeri 2 Kuta digarap oleh I Made Taro, pensiunan guru SMA Negeri 2 Denpasar, yang terkenal sebagai pelestari dolanan anak-anak melalui Sanggar Kukuruyuk Denpasar. Oleh karena itu, atas jasa para kolega saya itu, melalui kesempatan ini, saya sampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya Disadari sepenuhnya, SMA Negeri 2 Kuta masih memiliki banyak keterbatasan yang tidak bisa diselesaikan secara sektoral oleh pihak warga sekolah tanpa dukungan dari para orangtua siswa sebagai konsumen dan pihak pemerintah sebagai penanggung jawab lembaga. Oleh karena itulah, wacana para calon pemimpin daerah (Bali) yang berkampanye untuk pendidikan gratis yang bermutu adalah sesuatu yang disayangkan manakala dihadapkan oleh ketidaksanggupan pemerintah memenuhi syarat minimal sebuah sekolah bisa beroperasi secara sehat. M e n ga t a s i p e r m a s a l a h a n i t u , m e m e rl u ka n ko m i t m e n semua pihak yang terlibat di dalamnya, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Pihak-pihak yang seyogyanya bertanggungjawab terhadap (permasalahan) pendidikan di sekolah pada umumnya, dan di SMA Negeri 2 Kuta pada khususnya, bukanlah semata-mata guru, pegawai, dan Kepala Sekolah, melainkan juga masyarakat pendukung dan pemerintah. Kerjasama mutualistik di antara ketiga komponen itu, yaitu sekolah, masyarakat, dan pemerintah inilah yang disebut tripusat pendidikan. Ki Hajar Dewantara (2004) menyebutnya trisentra. Kerjasama ini diharapkan dapat mewujudkan mutu layanan kepada siswa yang bermuara pada peningkatan mutu lulusan yang pada gilirannya berimplikasi pada peningkatan mutu pendidikan secara umum. Oleh Drs. I Putu Jaya Kusuma Kepala SMA Negeri 2 Kuta
pendidikan. Menumbuhkembangkan sikap kepedulian terhadap masalah lingkungan & sosial masyarakat. Membina hubungan harmonis dengan sekolah di dalam maupun luar negeri. Mengembangkan seni budaya lokal maupun nasional melalui kegiatan pengembangan diri.
SMP 3 NEGERI MENGWI
VISI DAN MISI Visi “Unggulan dalam Prestasi Siswa Baik Akademis maupun Non Akademis melalui Seni Budaya” Misi Mengefektifkan Proses Belajar Mengajar Mengembangkan rasa percaya dri yang lebih besar dalam menggunakan bahasa inggris sebagai media komunikai lisan Mendorong setiap siswa untuk berfikir kritis, kreatif, dan analitis sehingga menyenangi pelajaran fisika, biologi dan matematika Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah Mengembangkan semangat mandiri dan sportifitas dalam meraih prestasi Mendorong dan membantu setiap siswauntuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara maksimal Mengharapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah
7
SEJARAH SMP Negeri 3 Mengwi berdiri pada tanggal 9 Oktober 1982 dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0299/0/1982 dengan NSS 09.1.2.1038.23.01.22.231. Sejak berdirinya sampai sekarang SMP Negeri 3 Mengwi
mengalami empat kali pergantian kepemimpinan dan 1 kali pelaksana tugas : I Ketut Remen dari 9 Oktober 1982 sampai 28 Desember 1997 selama 15 tahun memimpin banyak tonggaktonggak yang dirintis untuk mewujudkan SMP Negeri 3 Mengwi yang rindang, sejuk dengan pohon perindang dan tanaman hias. Drs. I Made Sudirga dari 29 Desember 1997 sampai 24 Agustus 2004 dengan bekal pengalaman sebagai wakil Kepala Sekolah urusan kesiswaan di SMA Negeri 1 Mengwi, Drs. I Made Sudirga mampu membawa SMP Negeri 3 Mengwi berprestasi di bidang akademik dan non akademik. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala sekolah Drs. I Made Sudirga dibantu oleh I Wayan Mastra, SPd. Sebagai wakil Kepala Sekolah dan lima orang kepala urusan yaitu I Ketut Alit Wirasa sebagai kepala urusan kesiswaan, I Nyoman Manik, SPd sebagai Kepala Urusan Hubungan Masyarakat, Drs. I Wayan Karya sebagai Kepala Urusan Sarana Prasarana, I Ketut Subita, Amd.Pd sebagai Kepala Urusan Kurikulum serta I Made Anom Santiana, S. Sos sebagai Kepala Tata Usaha. Drs I Nyoman Supiarta dari 24 Agustus 2004 sampai 31 Januari 2005 mantan Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Kuta hanya bertugas kira-kira 6 bulan karena kepentingan dinas akhirnya beliau ditarik menjadi staff di subdin TGT Dinas Pendidikan Kabupaten Badung.
Dra. I Gusti Ayu Suami dari tanggal 1 Pebruari 2005 sampai 15 Maret 2005. dengan surat Keputusan Bupati Badung Nomor 09 tahun 2005 tentang penunjukkan pelaksana tugas Kepala SMP Negeri 3 Mengwi Kecamatan Mengwi ditunjuk Dra. I Gusti Ayu Putu Suami Jabatan Pengawas mata pelajaran sebagai pelaksana tugas pada SMP Negeri 3 selama satu setengah bulan. Dra. I Gusti Ayu Putu Suami mengajak guru, pegawai untuk melaksankaan tugas dengan baik serta untuk siswa diajak untuk melakukan persembahyangan Tri Sandya dengan baik dan peningkatan disiplin untuk mentaati tata tertib. Drs. I Ketut Paramartha, S.Pd dengan surat Keputusan Bupati Nomor 18/TG/tahun 2005 dimutasi dari SMP Negeri 2 Petang menjadi Kepala Sekolah pada SMP Negeri 3 Mengwi mulai bertugas pada tanggal 16 Maret 2005. mengawali tugas Drs. I Ketut Paramartha mengajak warga sekolah untuk metirta yatra ke Pura Rambut Siwi, Pura Pulaki, Pura Melanting dan Puncak Ratu Mas Manik. agar diberikan keselamatan dan petunjuk-petunjuk jika ada permaslaahan yang terjadi di sekolah. Beberapa kegiatan lomba yang diikuti mampu juga mengantarkan siswanya berprestasi seperti di Porsenijas Kabupaten Badung mampu meraih 4 emas, 5 perakdan 3 perunggu. Demikian juga dalam lomba bleganjur di Tingkat propensi SMP Negeri 3 Mengwi harus
puas menjadi juara III dibawah Kabupate Gianyar dan Kodya Denpasar dalam lomba olimpiade Fisika yang dilaksanakan oleh IKIP Negeri Singaraja baru mampu meraih peringkat 6 dari 54 sekolah . Olimpiade matematika yang diselenggarakan Udayana baru mempu meraih peringkat 26. Anugrah Cup Pemain Bulutangkisputri baru mampu menjadi juara III. Namun yang sangat menggembirakan adalah hasil ujian nasional mampu menduduki ranking 6 di Kabupaten Badung dari 39 Sekolah. Dalam penilaian sekolah yang dilakukan Badan Akreditasi Sekolah Kabupaten Badung dengan keputusannya nomor 22/kab-04/D/01/th 2006 tentang penetapan hasil akreditasi sekolah SMP Negeri 3 Mengwi memperoleh nilai 95, 98 dengan peringkat 4 dan tentu berkat kerjasama dari warga sekolah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dengan nafas kekeluargaan. Drs. I Wayan Sukertha, dengan SK Bupati Badung, terhitung mulai tanggal 4 Januari 2008 menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 3 Mengwi. Beliau adalah sebelumnya sebagai guru pada salah satu SMP Negeri di Kecamatan Abiansemal. Dan beliau pernah memperoleh predikat sebagai guru berprestasi/teladan tingkat Nasional. Sebelumnya Kepala SMPN 3 Mengwi dijabat oleh Drs. I Ketut Paramartha, S.Pd, MM, yang masa jabatan 2 tahun 10 bulan tepatnya terhitung mulai tanggal 16 Maret 2005 s.d. 4 Januari 2008.
SEJARAH SMA Negeri 1 Kuta Selatan semula bernama SMU Negeri 2 Kuta yang mulai dibuka pada tanggal 19 Juli 1999 dan diresmikan pembukaannya pada tanggal 20 Oktober 1999 oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: 291 /O/1999, kemudian melalui Surat Keputusan Bupati Badung No. 210 tahun 2003 tanggal 21 Nopember 2003, nama SMU Negeri 2 Kuta berubah menjadi SMA Negeri 1 Kuta Selatan. Tanggal 20 Oktober bukanlah merupakan hari jadinya SMA Negeri 1 Kuta Selatan, karena pada waktu itu kita menggunakan sistem Catur Wulan, yang mana pada tanggal 20 Oktober kadang-kadang bertepatan dengan kegiatan Ulangan Umum. Sedangkan hari jadinya SMA Negeri 1 Kuta Selatan kami tetapkan pada tanggal 9 September 1999, yang mana angka sembilan merupakan angka tertinggi berdasarkan perhitungan Hindu. Tentu dibalik semua itu terkandung suatu harapan mudah-mudahan SMA Negeri 1 Kuta Selatan mampu meraih prestasi maksimal. Pada awal dibukanya SMA Negeri 1 Kuta Selatan belum memiliki gedung sendiri, melainkan masih menumpang di SMP Negeri 2 Kuta Selatan dengan jumlah siswa Kelas I : 74 orang. Pada tanggal 11 Desember 1999 SMA Negeri 1 Kuta Selatan resmi menempati gedung baru yang sudah
selesai dibangun. Dari mulai berdiri sampai saat ini SMA Negeri 1 Kuta Selatan membuka tiga program yaitu program IPA, Program IPS, dan Program IPB. Dalam perkembangannya terutama dalam mengantisipasi tantangan global SMA Negeri 1 Kuta Selatan memiliki Visi, Misi serta Tujuan yang jelas dengan pemikiran pengelolaan sekolah adalah : Bekerja sebagai suatu kewajiban, Memberi pelayanan terbaik adalah amal, SMA Negeri 1 Kuta Selatan adalah Widya Loka. Untuk mewujudkan hal itu SMA Negeri 1 Kuta Selatan memiliki filosofi dan sekaligus dijadikan sebagai motto yaitu: YOGASTHAH KURU KARMÂNI SANGAM TYAKTVÂ yang artinya “Pusatkanlah pikiranmu pada kesucian, bekerjalah/berbuatlah tanpa mengharapkan hasil dari perbuatan itu (Bekerja Tanpa Pamrih)” Sebagai wujud nyata dari pengelolaan sekolah yang merupakan suatu kewajiban pada setiap satuan pendidikan untuk menentukan kelayakan dalam memberikan layanan kepada masyarakat harus mengikuti akreditasi dari Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP). Pada Tahun Pelajaran 2005/2006 SMA Negeri 1 Kuta Selatan adalah sekolah yang pertama kali diakreditasi memperoleh Predikat A dengan Katagori Amat Baik (Nilai 90,98), dan Tahun Pelajaran 2009/2010 diakreditasi kembali mendapat Predikat
A dengan katagori Amat Baik (Nilai 96,00) serta pada tahun 2008 sebagai Rintisan Sekolah Katagori Mandiri (RSKM).
gan Voley sekaligus sebagai Lapangan Takraw dan Lapangan Lompat Jauh. Lapangan olah raga yang lainnya bekerjasama dengan lingkungan sekolah.
SMA NEGERI 1 KUTA SELATAN
FASILITAS Sarana Fisik Sekolah Parahyangan yang terdiri dari : Sebuah Padmasana, Sebuah Tugu Bilik Kantor lengkap dengan mebulernya yang terdiri atas : Ruang Kepala Sekolah, Ruang Tata Usaha, Ruang Guru, Ruang BK, Kamar Mandi/WC Kepala Sekolah, Kamar Mandi/WC Guru dan Pegawai, Ruang Tamu, Bilik Ruang Belajar lengkap dengan mebulernya sebanyak 12 ruang belajar dilengkapi dengan 2 bilik Kamar Mandi/WC siswa Ruang Laboratorium terdiri dari : Laboratorium Fisika beserta dengan peralatannya, Laboratorium Kimia dan Biologi beserta bahan dan peralatannya, Laboratorium Bahasa dengan peralatannya, Laboratorium Teknologi Informasi. Bilik Perpustakaan beserta dengan mebulernya dan buku serta ruang internet. Tempat parkir di dalam sekolah dan di luar sekolah. Kantin semula satu buah menjadi 2 buah Ruang khusus : Ruang OSIS sebanyak 1 (satu) ruangan, Ruang PMR sebanyak 1 (satu) ruangan, Ruang UKS sebanyak 1 (satu) ruangan, Ruang Pramuka sebanyak 1 (satu) ruangan. Lapangan Olah Raga : Lapangan Basket sekaligus sebagai Lapangan Tenis, Lapan-
Media Pembelajaran Elektronik Mikroskop semula 5 buah, Tahun Pelajaran 2008 / 2009 menjadi 15 unit PC. Komputer semula tidak ada, Tahun Pelajaran 2008/2009 : Untuk Siswa 26 Unit dengan sistem jaringan LAN, Untuk kantor 6 unit, Untuk OSIS 1 unit Dilengkapi dengan 2 LCD Proyektor serta 1 unit Laptop dengan koneksi Jaringan Pendidikan Nasional Printer terdiri dari 2 dot printer, printer jet 2 unit, 2 buah Laser Jet Printer HP, TV sebanyak 5 buah dengan 3 buah video, Perangkat Laboratorium Bahasa sebanyak 48 unit Prasarana Sekolah Pagar keliling dengan satu candi bentar sebagai pintu utama Lapangan : SMA Negeri 1 Kuta Selatan memiliki lapangan upacara bendera yang luasnya sekitar 400 m2, sedangkan lapangan untuk kegiatan olah raga maupun kegiatan ekstrakurikuler sebagian masih meminjam fasilitas yang ada di desa Kutuh dan Desa Ungasan Halaman : Halaman SMA Negeri 1 Kuta Selatan luasnya sekitar 4.920 m2 yang hampir 100% sudah ditata dengan taman maupun papingisasi. Layouter: Wiadnyana
PENDIDIKAN
8 Setelah Dilantik, BEM IKIP PGRI Bali Susun AD/ART
FAJA R BALI
Senin, 26 Mei 2014, Tahun XIV
Nilai Kelulusan Siswa SMK PGRI 3 Badung Meningkat *Kadisdikpora Badung Berikan Apresiasi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Badung, Drs. I Ketut Widia Astika MM. memberikan apresiasi kepada SMK PGRI 3 Badung, karena berhasil meraih kelulusan 100 persen pada Ujian Nasional ( U N ) . T i d a k h a nya lulus 100 persen, nilai rata-rata siswa juga meningkat.
FB/BLAS
DENPASAR-Fajar Bali IKIP PGRI Bali terus berinovasi untuk meningkatkan kinerja antar-organisasi di lingkungan IKIP PGRI Bali melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Setelah pengurus BEM dilantik beberapa waktu lalu, kini kegiatan BEM mulai sarat. Agenda yang sudah dilaksanakan menyusun AD/ART Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) IKIP PGRI Bali dan rancangan kerja organisasi. Agenda tersebut dilaksanakan di IKIP PGRI Bali barubaru ini dan dibuka Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, SH.M.Hum. Menurut Suarta, agenda penyusunan AD/ART KBM IKIP PGRI Bali sebagai payung hukum internal agar dalam pelaksanaan kegiatan BEM tetap sesuaikan dengan AD/ART, sehingga tidak bisa di luar koridor AD/ART. Agenda selanjutnya menurut rencana dalam waktu relatif dekat, BEM akan menggelar Musyawarah Mahasiswa (Musma). Musyawarah tersebut agar BEM institut dan BEM fakultas lebih mematangkan diri tentang berorganisasi, sehingga kelak di masyarakat tentang organisasi yang berkaitan erat dengan pemimpin, sudah memiliki pengetahuan di UKM. BEM menjangkau Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). BEM menangani sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Suarta mengemukakan, sejumlah UKM di IKIP PGRI Bali dibentuk agar mahasiswa yang memiliki talenta sesuai bidangnya dapat dibina di UKM. Dengan demikian bila dibutuhkan untuk kegiatan mahasiswa sudah siap melaksanakan, karena sudah dibina di UKM. Melalui UKM kompetensi mahasiswa lebih ditingkatkan. Selain dibina dosen internal, juga dibina pakarpakar dari luar. Suarta memberikan contoh, pada Pekan Olahraga Nasional Mahasiswa (Pornasma) di Surabaya pekan lalu, IKIP PGRI mendelegasikan atlet hasil binaan di UKM. Demikian pula bidang seni hasil binaan di UKM, sudah ditayangkan di TVRI Bali. Khusus untuk seni arja, tambah Suarta, dapat meningkatkan penghasilan, karena selain sebagai guru, tambahan hasil juga dari pertunjukan arja. “Menguasai bidang seni membuat tidak buntu karena punya skill yang dapat menghasilkan, “ujar Suarta. IKIP PGRI Bali juga terkenal karena kesenian arja, sehingga pada Pesta Kesenian Bali (PKB) IKIP PGRI Bali juga ikut berpartisipasi. UKM IKIP PGRI Bali sebagai jembatan untuk dapat berperan di masyarakat. Selain membuka kegiatan agenda penyusunan AD/ART, Suarta juga melepas dosen dan mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling (BK) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) IKIP PGRI Bali melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ke Universitas Yogyakarta (UNY) akhir pekan lalu. Peserta PKL 83 mahasiswa, dan di UNY mahasiswa akan melakukan penelitian. Mahasiswa akan mempelajari halhal yang masih dirasakan kurang. PKL ini saling memberi dan menerima agar saling melengkapi. W-001
FB/BLAS
Kadisdikpora Badung I Ketut Widia Astika didampingi Kepala SMK PGRI 3 Badung I Wayan Tambun dan guru-guru.
institusi ini sudah mampu membuktikan diri kepada masyarakat, “tutur Widia Astika. Sementara itu Kepala SMK PGRI 3 Badung, Drs. I Wayan Tambun menjelaskan, bahwa SMK PGRI 3 Badung bukan hanya meraih 100 persen tetapi nilai UN juga meningkat. Peningkatan itu karena guru-guru telah berupaya maksimal untuk yang terbaik, sehingga SMK PGRI 3 mencetak lulusan yang optimal. Nilai rata-rata UN di antara 119 siswa kelas XII, Putu Wulandari rangking tertinggi, 36,26. Rangking kedua, Rizqui Utami, 35,89, dan siswa ini juga menyabet nilai UN mata pelajaran Matematika 10,00. Sedangkan urutan ketiga Ni Wayan Yuliantini, 34,84. Melalui nilai UN tersebut,
maka ketiga siswa ini langsung diterima sebagai karyawan di hotel tanpa lamaran. SMK PGRI 3 merupakan bagian penting pada segi the best way to sucess atau jalan terbaik menju sukses. Namun kata Tambun, jangan puas dengan keberhasilan saat ini, tetapi harus terus meningkatakan diri. Konsep spirit melayani serta bekerja keras harus tetap terpatri dalam diri guru-guru, sehingga mampu berkompetitif di era globalisasi. Pada era globalisasi tenaga kerja asing bebas bekerja di Indonesia, untuk itu SMK PGRI 3 selalu memperhitungkan tentang kompetitif untuk kepentingan masa depan lulusan. Saat ini SMK PGRI 3 baru
berusia 4 tahun, tetapi sudah mulai mampu bekompetitif. Tambun dan jajarannya juga fokus pada peningkatan mutu, karena mutu tidak bisa ditawartawar, terlebih telah diberlakukan kurikulum 2013. Selain itu pembagunan karakter juga ditingkatkan, karena di dudi sikap serta disiplin sangat menentukan. SMK PGRI 3 memiliki kompetensi keahlian, akomodasi perhotelan dan multimedia. Namun akan ditambah kompetensi keahalian baru yakni, jasa boga. Lulusan selain sudah bekerja 80 persen, terdapat juga yang melanjutkan ke perguruan tinggi serta berwirausaha. Bagi yang sudah bekerja juga akan melanjutkan ke jenjang lebih
tinggi, dan bekerja sambil belajar, karena ilmu pengetahuan tidak mengenal usia, sehingga long life education atau pendidikan sepanjang masa harus dijalankan. Tambun juga menguraikan, kepercayaan masyarakat terhadap institusi yang dipimpinnya, kini mulai terbukti dengan menigkatnya peminat melanjutkan studi ke SMK PGRI 3. Yang sudah mendaftarkan diri untuk tahun akademik 2014/2015 saat ini 263 orang. Sementara target penerimaan 240 orang, dan setelah pengumuman UN SMP diperkirakan peminat mencapai 400 orang, Namun karena hanya tersedia 6 kelas, maka akan disesuaikan dengan kapasitas tersebut. W-001
sangat baik. Mungkin satusatunya di Badung SMK Prada telah melaksanakan berkarakter budaya. Untuk itu agar diteruskan guru-guru kepada peserta didik, orangtua dan masyarakat. Mandi mengatakan hal itu pada acara perpisahan sekolah dengan 181 siswa kelas XII SMK Prada Badung, di gedung kesenian SMK Prada, Sabtu (24/5). Mandi selanjutnya mengingatkan, bagi lulusan yang belum melanjutkan ke Perguran Tinggi (PT) jangan berkecil hati, tetapi bekal yang diperoleh di SMK Prada jadikan senjata untuk mengawal kehidupan. Sedangkan yang nilai akademis dan ekonomi mampu, agar lanjutkan studi setinggi-tigginya, dan jangan
lupa kawal almamater. Teruskan pendidikan dengan baik, karena semangat Kepala Sekolah (Kasek) SMK Prada sudah berjalan sesuai harapan dan tujuan yakni prestasi. Mandi juga mengakui hasil gores tangan-tangan terampil pendidik telah menghasilkan yang luar biasa. Mandi juga berterima kasih kepada Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Bali Dwipa, karena telah membantu pemerintah dalam dunia pendidikan. Untuk itu Mandi memberikan apresiasi kepada yayasan. Usia ketua yayasan dan kasek boleh tua, tetapi segi pelaksanaan luar biasa. Oleh karena itu lulusan harus melebihi, mengapa yang muda-muda tidak bisa, dan ini sebagai pekerjaan rumah bagi
lulusan. Pendidikan di Badung terus ditingkatkan pemerintah, baik segi keterjangkauan, keterlayananya, kesetaraan dan kepastian untuk memperoleh pendidikan. Sementara itu Kepala SMK Prada, Drs. I Ketut Maliarsa beserta jajarannya setelah berupaya sekuat kemampuan untuk menyelamatkan siswa kelas XII pada Ujian Nasional (UN), akhirnya berhasil meraih kelulusan 100 persen pada UN. Maliarsa mengemukakan, acara perpisahan dikemas dan dilandasi perwujudan rasa bangga dan ingin menunjukkan kepada siswa kelas XII, bahwa institusi SMK Prada memperlakukan kepada siswa kelas XII telah mencapai keberhasilan 100 persen dalam menempuh pendidikan di SMK Prada. Ini adalah perhatian kasek dan jajaran di lembaga pendidikan yang telah menamatkan pendidikan di SMK Prada. Pelaksanaan perpisahan tidak hanya sekedar-sekedar saja, tetapi supaya terpatri di hati siswa kelas XII bahwa hari perpisahan merupakan hari istimewa bagi lulusan menuju dunia bekerja, melanjutkan dan wirausaha (BMW). BMW merupakan landasan yang kuat untuk mengarungi hidup dan kehidupan melalui menempa diri di SMK Prada. Maliarsa berpesan, kobarkan semangat kedewasaan dan kematangan sebagai alumni SMK Prada untuk mencapai keberhasilan. Lulusan memperoleh anugrah keberhasilan sehingga lulus UN, sesuai kata bijak, usaha dalah jembatan memperoleh keberhasilan. Tidak ada usaha tidak mungkin memperoleh hasil. Keberhasilan adalah hal yang sangat berharga, dan sebagai perwujudan dari prestasi dan prestise. Seperti dikatakan Albert Enstein, jangan berusaha menjadi orang sukses, tetapi berusahalah menjadi orang berharga. Kepada lulusan Maliarsa mengingatkan agar melaksanakan tri utama yakni, kemauan, semangat dan keterampilan. Selain itu tri disiplin yakni, disiplin waktu, disiplin kerja dan disiplin tanggung jawab. Perpisahan hanya fisik tetapi hati tetap menyatu, dan pada diri masing-masing mempunyai ikatan batin yang kental dengan almamater. W-001
Lulus 100 Persen, SMK Prada Gelar Perpisahan
Kabiddikmen Disdikpora Badung I Made Mandi didampingi Kepala SMK Prada, I Ketut Maliarsa pada acara perpisahan. MANGUPURA-Fajar Bali Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabiddikmen) Dinas Pendidikan Pemuda dan
607/III/BLAS
Olahraga (Disdikpora) Badung, Drs. I Made Mandi M.Pd. mengatakan, proses pendidikan di SMK Pariwisata Dalung (Prada)
FB/BLAS
I Made Suarta
DENPASAR-Fajar Bali Apresiasi itu diberikan Widia Astika pada prosesi perpisahan kelas XII SMK PGRI 3 Badung di Nikki Hotel Denpasar, Sabtu (24/5). Keberhasilan buah manis yang dipetik SMK PGRI 3, juga karena peran media masa, masyrakat dan pemerintah. Media tidak menakut-nakuti peserta UN, dan selain itu juga didukung pemantapan provinsi dan kabupaten. Disdikpora Badung terus berupaya untuk meningkatkan pendidikan di Badung. “ SMK PGRI 3 tidak hanya berprestasi bidang akademik saja, tetapi juga dibidang non akademik, “ujar Widia Astika. Oleh karena itu, tambahnya, prestasi yang telah dikantongi agar dipertahankan bahkan ditingkatkan. Widia Astika juga mengakui, kendati usia SMK PGRI 3 masih muda, namun telah mampu melakukan inovasi untuk kebutuhan lulusan di dunia usaha dan industri (dudi). “Lulusan tahun 2014, 80 persen sudah memperoleh pekerjaan, sehingga
532/II/BLAS
Layouter: Wiadnyana
PARIWARA
FAJA R BALI
Senin, 26 Mei 2014, Tahun XIV
9
MATAHARI AUTO GALERY NEW HARRIER 2.0 premium NEW ALPHARD 2012 (putih) HARRIER LPrem’07+04 hitam ALPHARD S 2012 putih LowKM
AVANZA G 2010
NEW VELLFIRE 2013 (hitam) H.CRV 2012 MT hitam asli DK
LAND CRUISER BENSIN 2009 (hitam)
VELLFIRE ZG+GS 2.4 AudJpng hitam
NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) WRANGLER 2Pt Sahara’12 F.Opt 237/VII/IGR
Hubnngi :
(0361) 7893104
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
518/I/IGR
STOKIST XAMTHONE
Pusat Penjualan Produk Herbal, Dicari tersedia produk-produk herbal untuk Agen menyembuhkan berbagai macam penyakit kronis : Jantung, Stroke, kangker, HIV, asam urat,Rematik ,asma, dll. Promo khusus Maret-Mei, hanya dengan 99.000 sudah bisa jadi agen. Dengan potensi penghasilan jutaan rupiah/bln, Alamat : Jln. Cok agung Tresna No. 11 Renon, Pin BB 28C73778. Tlp. 081246444265, agen Karangasem : 08214570880, Agen N.Dua : 081353215612, Agen Klungkung : 08123868908, Agen Abiansemal : 0361-8944563
419/XI/AGN
519/I/TTV
517/I/IGR
160/VI/FB/GLH
229/VII/IGR
227/VI/FB/AG
7 018/I/FB/KTR
505/I/KTR
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
736/IV/BGS
Layouter: Wiadnyana
EKONOMI Aset LPD Kedonganan Terus Tumbuh
10
FAJA R BALI
Senin, 26 Mei 2014, Tahun XIV
Gerakkan Ekonomi, dengan Membagikan Daging Babi di Hari Raya
FB/SUDARSANA
Nissan Kini Hadir di Gianyar Lebih Lengkap, Nyaman dan Terluas GIANYAR-Fajar Bali Perkembangan akan kebutuhan sarana transportasi membuat beberapa produsen otomotif terus melakukan inovasi, tidak hanya dari segi produk namun juga dari segi pelayana terhadap konsumennya, agar bisa lebih dekat. Tidak hanya terpusat dikota besar seperti Denpasar, kota kecil pun menjadi daya tarik tersendiri bagi ATPM untuk mengenbangkan produknya. Seperti yang dilakukan Nissan, di bawah payung PT. Wahana Wirawan Indomobil Nissan Gianyar kini hadir di Jl. By Pass Darmagiri Blok J No. 6 Kel. Buruan, Blahbatuh-Gianyar. Menurut Luki Yunto Primadi Branch Manager Nisan Gianyar, kehadiran Nissan Gianyar guna memberikan kemudahan bagi konsumen Nissan dalam mendapatkan pelayanan, serta lebih dekat dengan konsumen sehingga Nissan mampu meberikan informasi yang benar tentang kelebihan dari produk Nissan. “Gianyar bagi kami merupakan salah satu daerah yang penggemar Nissan-nya lumayan banyak, sehingga dengan kehadiran kami di sini, diharapkan konsumen mendapatkan kemudahan, sekaligus mampu meningkatkan
perkembangan Nissa di Gianyar” terang Luki. Show room yang resmi beroperasi sejak awal Januari 2014 ini memiliki luas bangunan 2,208 M2, sehingga menjadikan Nissan Gianyar show room terbesar dan terlengkap yang ada di Gianyar dan bahkan Bali sendiri. “Dari segi pelayanan Nissan Gianyar sudah menerapkan 3S (Sales-Service-Spare Part), yang nantinya juga akan disusul dengan pelayanan body refair,”tambah Luki. Berbicara mengenai segmen, Nissan Gianyar akan mengandalkan semua tipe produknya, guna mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Produk Nissan sendiri, merupakan produk yang selama ini memiliki harga saing sangat kompetitif dengan merek lainnya, yang menjadi keunggulan dari Nissan adalah fitur kenyaman dan teknologi yang ditawarkan. “Kalau dari segi harga produk kami sangat berani bersaing, bahkan dari produk Nissan memiliki banyak kelebihan diantaranya irit, nyaman, tipenya up-to date, dan yang terpenting biaya after salenya sangat terjangkau “ ungkap Luki. Bahkan di Nissan Gianyar beberapa kemudahan bagi konsumennya
diberikan, mulai dari hadiah langsung, cash back puluhan juta dan banyak lagi yang lainnya. Luki juga menyampaikan di Nissan Gianyar semua tipe ready stock. Untuk urusan service, Nissan Gianyar sudah mempekerjakan mekanik handal, yang sudah berpengalaman, serta menggunakan standar internasional Nissan. “ kami juga ada mekanik terbaik yang siap memberikan pelayanan terhadap konsumen” tambahnya. Sampai saai ini dijelaskan Luki, perhari Nissan Gianyar mampu melayani sekitar 10 hingga 15 jasa service. Bahkan bagi mereka yang menginginkan pelayanan lebih bisa menghubungi line service Nissan di No. (0361) 8493311. Selain itu di Nissan Gianyar juga menyedikan ruang tunggu yang nyaman, yang di lengkapi dengan W-Fee, minuman segar, serta ruang bermain bagi anak. Dengan hadirnya Nissan di Gianyar diharapkan mampu mengangkat nama Nissan serta meningkan penjualan Nissan di Bali. Dengan pertumbuhan ekonomi Bali yang stabil, Nissan Gianyar optimis mampu meningkatkan penjualan sekaligus memberikan pelayan yang baik terhadap konsumennya. REL
Pengurus dan staf PT. BPR Mitra Bali Artha Mandiri Karangasem adakan tirtayatra.
AMLAPURA-Fajar Bali Dalam rangka merayakan hari raya Galungan dan Kuningan, sekaligus sebagai wujud syukur kehadapan Tuhan atas tercapainya target laba yang ditetapkan, PT. BPR Mitra Bali Arta Mandiri, Karangasem melakukan tirtayatra ke sejumlah pura di Tabanan, seperti Pura Tanah Lot dan Pura Ulun Danu Beratan pada Sabtu (24/5). Adapun tirtayatra yang diikuti oleh seluruh pengurus, dan staf ini diharapkan bisa menghilangkan kejenuhan karena rutinitas pekerjaan,sekaligus semakin mendekatkan pengurus dan staf kehadapan Tuhan sebagai salah satu implementasi konsep Tri Hita Karana . Direktur Utama BPR Mitra Bali Artha Mandiri, I Putu Darmawan
mengatakan, rangkaian tirtayatra ini sekaligus mensyukuri dan menghaturkan rasa puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena di tahun 2013 yang lalu, PT. BPR Mitra Bali Artha Mandiri bisa merealisasikan rencana kerja tersebut dengan baik. Bahkan pencapaian laba sebesar 102 persen dari target yang ditetapkan—di mana untuk target yang ditetapkan sebesar Rp 1.504 juta, dan bisa tercapai sebesar Rp 1.539 juta. “Tirtayatra sebagai salah satu wujud syukur kami atas tercapainya target yang ditetapkan, bahkan bisa melebihi,” ungkap I Putu Darmawan. Ditambahkanya lagi, disamping harus bekerja sesuai dengan tugas dan kewajiban sebagai
IndoBank
PT. BPR DEWATA INDOBANK PRODUK DANA : DEPOSITO PRIORITAS DEPOSITO BERHADIAH DEPOSITO BERJANGKA TRINDO (Tabungan Berjangka) TABUNGAN JUNIOR
PRODUK KREDIT :
KLM (Kredit Lunak Multiguna KPR (Kredit Pemilikan Rumah 7 Kavling Tanah
FB/BUDIASA
Target Laba Tercapai, Karyawan BPR Mitra Bali Artha Mandiri Tirtayatra pengurus maupun karyawan, yang tak kalah pentingnya lagi harus selalu mendekatkan diri kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Kuasa) karena beliaulah merupakan sumber dari segala sumber yang ada di alam semesta ini. Acara tirtayatra yang digelarnya bersama pengurus dan staf juga merupakan salah satu realisasi dari konsep Tri Hita Karana, bagaimana harus selalu menjaga keharmonisan antar sesama manusia, dengan alam sekitarnya dan juga selalu menjaga keharmonisan dengan Tuhan sebagai sang pencipta. “Kami berharap dengan tirtayatra ini akan semakin mendekatkan pengurus dan staf dengan Tuhan,sekaligus bisa menghilangkan kejenuhan karena rutinitas pekerjaan,sehingga setelah datang dari Tirtayatra semangat kita menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya. M-005.
Dari tahun ke tahun, Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Kedonganan terus mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Di akhir 2013 lalu, aset lembaga perbankan yang terletak di kawasan Badung Selatan ini tembus di angka Rp 231 miliar dari Rp 201 miliar di tahun sebelumnya dan Rp 162 miliar untuk aset di 2011. MANGUPURA-Fajar Bali Ketua LPD Kedonganan yang juga aktif di organisasi Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) I Ketut Madra menyatakan, ada peningkatan sebesar 20 persen dari tahun ke tahun. Peningkatan ini ungkapnya, tak lepas dari dukungan dan peran serta masyarakat dalam memajukan Desa Adat Kedonganan. “Meski dengan banyaknya lembaga keuangan saat ini, pertumbuhan LPD Desa Adat Kedonganan menjanjikan dari
tahun ke tahunnya,” sebut Madra saat ditemui belum lama ini. Madra melanjutkan, salaah satu cara yang rutin dilakukan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat Kedonganan yakni membagikan daging babi pada saat perayaan Hari Raya Galungan. “Program pembagian daging babi setiap Galungan ini juga menggerakkan ekonomi warga di bidang peternakan babi khususnya. Jika selama ini persediaan daging babi didatangkan dari
luar daerah, kini sudah ada masyarakat lokal Kedonganan yang terlibat,” sebutnya. Program ini kata Madra melanjutkan, diikuti oleh generasi muda yang ada di Kedonganan. “Anak muda Kedonganan yang ikut mensuplai daging babi ini. Anak muda tersebut memiliki usaha peternakan babi di luar Kedonganan. Kedepannya, kami berharap akan ada lagi anak - anak muda Kedonganan yang lain ikut terlibat,” harapnya. Madra menjelaskan, daging babi yang dibagikan pada Galungan kali ini seberat 9 ton dengan rincian 3 kilogram (Kg) per kepala keluarga (KK). Jumlah KK penerima daging babi tambahnya, tercatat 1.800 orang. Selain daging babi, setiap KK juga mendapatkan uang bumbu senilai Rp 50 ribu dengan total yang dibagikan Rp 90 juta. “Krama desa
DENPASAR-Fajar Bali Memanfaatkan momentum liburan usai ujian anak-anak SMA, Astra Motor Main Dealer Bali mengundang anak muda pengguna sepeda Motor Honda Beat untuk mengikuti acara loyalty Program Honda. Acara yang digelar tepat pada malam minggu, 17 Mei 2014, mendapat sambutan yang sangat antusias dari peserta terbukti dari banyaknya peserta yang hadir tepat waktu sehingga acara berjalan lancar. Momentum ini tidak disiasiakan oleh Honda Bali sebagai ajang untuk menjalin kedekatan dengan konsumen khususnya pemakai Honda Beat . Dengan megambil tema “Let’s Get The BEAT” peserta telah berkumpul di halaman Astra Motor Bali sejak pukul 16.30 wita dan sebanyak 70 orang peserta couple pengendara Honda Beat megikuti acara loyalty program ini. Acara diawali dengan Fun touring diseputaran kota Denpasar dengan mengambil rute CokroaminotoGajahmada-Renon-DiponegoroThamrin- dan Finish di Bioskop Denpasar Cineplex diikuti dengan penuh semangat oleh peserta. Setelah keliling kota Denpasar, peserta di manjakan dengan suguhan film komedi yang dibintangi oleh Raditya Dika dalam film Marmut Merah Jambu yang mampu membuat penontonnya tertawa terbahak-bahak. Dan sebagai acara puncak, konsumen disuguhkan dinner bersama yang mengambil lokasi di Restauran Tekko yang berada di kawasan Renon. Tidak kalah menariknya setelah makan malam bersama Honda Bali, seluruh peserta mendapatkan voucer aksesoris Honda Beat asli Honda Genuine
Parts persembahan dari Sparepart Departement. Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan Honda dengan para pengguna setianya sekaligus memberikan apresiasi kepada konsumen muda yang sudah sangat loyal dengan Honda’ ungkap Perdana putra (Honda
Customer Care Centre ) selaku ketua panitia. “Saya sangat senang menjadi salah satu konsumen terplilih untuk mengikuti acara ini, saya bisa punya teman baru sesama pengguna Honda Beat dan kami bisa saling tukar pikiran pada acara ini, terimakasih Honda
penerima daging babi haruslah memiliki saldo minimal mengendap di LPD Kedonganan serendah - rendahnya sebesar Rp 200 ribu,” ujar Madra. Selain itu terang Madra, krama tamiu (penduduk pendatang beragama Hindu dan tercatat serta diakui sebagai krama tamiu di Desa Adat Kedonganan) juga ikut mendapatkan bagian daging babi ini. Namun, krama tamiu tersebut harus bisa memenuhi syarat sebagai nasabah LPD Kedonganan dengan saldo minimal Rp 5 juta. Perbedaan ini kata Madra, dilakukan tak lain karena krama desa merupakan bagian dari pemilik LPD sehingga wajar mendapatkan perlakuan khusus. Sedangkan, krama tamiu diajak serta karena juga berjasa dan bersama - sama membangun desa melalui LPD Kedonganan. W 011
Bali yang sudah memberikan kesempatan dan apresiasi untuk kami semua, kami sangat senang, puas dan tentunya Honda tetap semakin Satu Hati selalu” komentar Ayu salah satu peserta Loyalty Program khusus Anak Muda Pengguna Honda Beat ini. RL
Anak Muda Pengguna Honda BEAT, Ramaikan Loyalty Program Honda
PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT
SEWU BALI
Memberikan Pelayanan Terbaik : • Kredit • Tabungan • Deposito
Dijamin LPS
Alamat : Jl. By Pass Ir. Soekarno, Kediri. Tabanan Telp. (0361) 8941428. Fax. (0361) 8941528
739/IV/KTR
779/V/BLAS
TABUNGAN DANA INDOBANK TABUNGAN INDOBANK TABUNGANKU TRINDO PLUS
KMK (Kredit Modal Kerja) KI (Kredit Investasi)
Head Office. J. Dr. Ir. Soekarno Kediri, Tabanan, Bali. Telp. (0361) 8469672, 7984401. Fax. (0361) 8469673. Email : bpr_dewataindobank@yahoo.com Branch Office Jl. Raya Kuta No. 57 B, Kuta, Badung, Bali telp. (0361) 766236. Fax. (0361) 766236. Email : dewataindobank@yahoo.co.id
740/IV/KTR
741/IV/KTR
807/V/SWJ
Layouter: Zohra
NASIONAL
FAJA R BALI
Senin, 26 Mei 2014, Tahun XIV
Kesederhanaan Vs Keperkasaan
Pematung GWK Mengaku Ditipu DARI HALAMAN 1 sahamnya di PT. Nyoman Nuarta Enterprise sebesar 50 persen. Sebagai gantinya, Edi Sukamto dengan menggandeng investor lain melanjutkan pembangunan proyek GWK. Di samping itu, PT MMI juga harus menuntaskan semua hutang yang membelit GWK sebanyak Rp 67 miliar. Namun di tengah perjalanan, Edi Sukamto justru tak pernah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Nuarta pun mulai mencium ada yang tidak beres, apalagi perusahaan selalu dikatakan merugi. Sehingga ia berinisiatif untuk mencari investor lain, guna melanjutkan pembangunan patung GWK. Setelah melalui proses panjang, akhirnya muncullah PT Alam Sutra Realty (PT Asri) yang bersedia mendanai. Dengan syarat, perusahaan harus dalam kondisi bebas hutang dan kewajiban-kewajiban lain. Selama proses pembebasan hutang ini, pihak Edi Sukamto dan Ginawan Chondro menyodorkan dana ‘ganti rugi’ sebesar Rp 414 miliar kepada Nuarta. Dana yang disodorkan tersebut dihitung sebagai nilai hutang yang harus ditanggung oleh PT GAIN untuk penyelesaian masalah dan akumulasi injeksi biaya operasional GWK. Permintaan itupun dipenuhi oleh
Nuarta, tapi tak lantas menyelesaikan masalah. Lantaran di tengah-tengah, justru berbagai masalah bermunculan. Di antaranya, proses pensertifikatan tanah belum tuntas, pesangon belum dibayar, dan pajak belum dibayar. Padahal itu sebelumnya menjadi tanggung jawab PT GAIN, dengan dana sebesar Rp 414 miliar yang sudah diberikan Nuarta. Oleh karena itu, Nuarta menuntut pertanggungjawaban penggunaan dana, hingga akhirnya melaporkan Edi Sukamto dan Ginawan Chondro ke polisi. Laporan pihak Nuarta tersebar di Polda Bali dan Jawa Barat. Di antaranya, laporan polisi nomor LP/521//IX/2013 tanggal
17 September 2013 dengan pelaporan dugaan penipuan dan penggelapan terhadap pesangon karyawan di Polda Bali. Laporan kedua nomor 726/XII/2013 SKPT di Polda Bali tertanggal 19 Desember 2013. Di laporan keduanya ini, Nuarta mempermasalahkan dugaan penipuan dan penggelapan pensertifikatan tanah. Menurut Nuarta, perusahaan sudah mengganggarkan dana Rp 22 miliar untuk mensertifikatkan aset-aset GWK. Tapi, tanpa sepengetahuan pihaknya, ternyata anggaran itu dipotong sebanyak Rp 14 miliar untuk membayar hutang lain. Selanjutnya, laporan ketiga juga bertempat di Polda Bali nomor TBI/724/
XII/2013 SPKT tanggal 19 Desember 2013. Kali ini, Nuarta melaporkan dugaan penggelapan kavling relokasi bagi penduduk yang tergusur proyek GWK. “Tanah kavling yang disediakan untuk 97 keluarga, padahal masyarakat yang kena relokasi hanya 72 saja. Ketika dicek, ternyata sisanya yang 25 itu sertifikatnya atas nama penduduk yang tidak kena relokasi. Bahkan, karyawannya juga diberikan kavlingan,” jelas Nuarta. Nah, laporan keempat dilakukan di Polda Jabar dengan nomor LP.B.150/II/2014/Jabar tanggal 24 Februari 2014. Nuarta melaporkan Edi Sukamto dan Ginawan dengan dugaan penggelapan pengambilan uang di Bank Mandiri senilai Rp 46 miliar. Keempat kasus ini masih dalam tahap penyidikan, dan ia mengaku sudah menyerahkan bukti-bukti kepada pihak kepolisian. Lebih lanjut, ditegaskan pula bahwa permasalahan yang membelit GWK, tidak akan berdampak pada proses pembuatan patung. Bahkan, sesuai dengan target proyek GWK akan dituntas dalam waktu dua tahun ini. “Saya tidak bermimpi untuk memiliki GWK, saya hidup dari membangkitkan kebudayaan, jadi saya harap pihak kepolisian benar-benar bisa menunjukkan keadilan,” tegasnya. W-019
Hal ini disebabkan karena kebutuhan pupuk disekitarnya tak begitu tinggi akibat kurangnya areal pertanian. Selain itu, pemahaman masyarakat tentang program Simantri belum begitu jelas dan masih memerlukan pembinaan. Untuk itu, Pastika minta para petani lebih serius dalam usaha berternak mengingat saat ini harga sapi sangat mahal. Di Simantri ini, dari 21 ekor sapi bantuan Pemprov, 19 induk sudah beranak. Selanjutnya, di Desa Pejukutan, Gubernur Pastika meninjau program Gerbangsadu. Dia mendapati kalau program ini sudah berkembang dengan sangat baik. Dana Gerbangsadu yang dikelola Bumdes telah dimanfaatkan oleh pengerajin endek rangrang. Pinjaman dana dari Bumdes telah memberi manfaat dan kemajuan yang cukup bagus dalam produksi kain tradisional khas Nusa Penida tersebut. Kepala Desa Pajukutan, I Ny-
oman Yudiadnyanawan menjelaskan, dana Gerbangsadu antara lain dimanfaatkan untuk simpan pinjam. Masing-masing pengerajin diberikan pinjaman maksimal Rp. 2 juta dengan bunga 1% menurun bagi RTM dan 2% menurun bagi masyarakat umum. Menurutnya endek rangrang belakangan makin terkenal dengan model dan desain unik dan indah. Saat ini, tambah Yudiadnyanawan, hampir setiap rumah tangga di desanya menekuni kerajinan endek rangrang. Dengan harga jual yang cukup mahal, prospek kerajinan endek rangrang sangat menjanjikan bagi warga setempat. Bahkan, kain ini mulai merambah pasar nasional seperti Bandung dan Medan. Dari usaha tenun, RTM di desa ini sudah bisa meraup penghasilan sebesar Rp. 2 juta per bulan. Sementara, selama kunjungannya ke Desa Bunga Mekar, Gubernur hanya meminta kepala Desa dan pendamping
Gerbangsadu untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program ini. Jika program ini sudah berjalan dengan baik dan dana terserap optimal, Pastika berjanji akan menambahkan dana. Akan tetapi jika dianggap sudah cukup, dia berharap dana yang ada dapat dikelola dengan baik. Menanggapi hal itu, Plt. Kepala Desa Bunga Mekar I Nyoman Serga melaporkan bahwa dana yang diberikan sebelumnya masih dianggap cukup. Karena di desa ini tak banyak terdapat industri kecil. Kegiatan masyarakat kebanyakan hanya berternak sehingga daya serap terhadap dana Gerbangsadu tidak terlalu tinggi. Dana Gerbangsadu antara lain dimanfaatkan untuk membangun Bumdes, toko pakan ternak, serta usaha simpan pinjam. Sehari sebelumnya, Gubernur Pastika juga meninjau program Gerbangsadu di Desa Susut Bangli dan Bakbakan Gianyar. W-019*
anya. Usia rumah pun tergolong sudah sangat tua, karena dahulu ia juga terlahir di rumah ini. Rumah yang beratap seng, berdinding batako, dan berlantai semen ini pun tak mampu lagi menahan air hujan. Jika sedang musim hujan, ia dan keluarganya harus bersiap-siap mengungsi ke rumah tetangga. “Kalau hujan, airnya masuk. Karena sengnya sudah bocor. Pun kalau ada angin kencang, rumah ini ikut bergoyang seperti atapnya hendak terbang,” ungkapnya. Dengan bekerja sebagai petani dan sesekali menjadi
buruh bangunan, hasilnya pun tak menentu. Sehingga Wirka sangat kesulitan biaya untuk memperbaiki rumah warisannya itu. Bahkan yang lebih memprihatinkan, jika malam telah tiba ia pun bersiap-siap menghidupkan lampu templek dari minyak tanah, karena memang listrik tidak punya. “Kami tak mampu membayar listrik,” terangnya. Harapan keluarga ini untuk mempunyai sebuah rumah pun sempat mendapatkan angin segar, karena petugas datang dengan mendata keluarganya.
Hanya saja entah mengapa bantuan rumah tersebut hingga kini tak kunjung nongol. Bahkan, ia pun tak tahu pasti kenapa tidak jadi mendapatkan bantuan rumah, padahal ada warga yang kehidupan dan rumahnya yang masih bagus, malah memperoleh bantuan bedah rumah. “Entah apa salah saya, sehingga orang lain yang memiliki rumah yang lebih bagus dari ini, kehidupannya pun lebih baik, malah dapat. Mudah-mudahan pemerintah mendengar keluhan saya,” ujarnya sambil menghela nafas panjang. M-005
Nyoman Nuarta
FB/IST
Gubernur Cek Implementasi Program Bali Mandara DARI HALAMAN 1 ke Nusa Penida, Gubernur Pastika yang didampingi sejumlah pimpinan SKPD langsung meninjau pelaksanaan program Simantri dan Gerbangsadu. Di hadapan masyarakat Nusa Penida, Gubernur menyampaikan kalau tujuan kedatangannya untuk memastikan programprogram yang dilaksanakan telah terealisasi dengan baik. Meskipun singkat, Gubernur menilai kunjungannya kali ini cukup efektif karena dapat melihat langsung sejumlah program yang diwartakan belum optimal. Simantri yang dikelola Gapoktan Sari Kelapa di Desa Ped menjadi salah satu sasaran peninjauan Gubernur beserta rombongan. Simantri yang dikabarkan bermasalah tersebut ternyata sudah berjalan baik. Hanya saja memang belum optimal karena sejumlah kendala seperti belum maksimalnya pengolahan kotoran dan urine.
Kalau Hujan, Keluarga Wirka Mengungsi DARI HALAMAN 1
Untuk mencapai rumah I Komang Wirka sendiri tidaklah gampang, mesti melewati hamparan sawah dan jalan kecil di tengah pematang sawah. “Inilah kondisi rumah yang saya huni bersama istri dan anak-anak,” ujar Wirka mengawali perbincangan belum lama ini. Di lahan sawah warisan yang tak begitu luas, Wirka bersama istri Ni Nyoman Merta melewati hari-harinya. Pun Wirka menceritakan, kondisi rumah yang ditempatinya ini merupakan rumah peninggalan orang tu-
DARI HALAMAN 1
11
DARI HALAMAN 1 dua sosok ini memang memiliki kecenderungan elektabilitas yang tinggi, meski Jokowi merangsek di posisi puncak. Sebagaimana etos politik elektoral, faktor elektabilitas (keterpilihan) menjadi penentu dalam mengantarkan bakal capres-cawapres duduk di kursi kekuasaan. Mari kita lihat lebih jauh seberapa relevan dua sosok ini dengan denyut sosial-politik nasional dan bagaimana ruang publik politik turut mempengaruhi ‘naik daunnya’ dua calon pemimpin negara tersebut. Pertama perhatian kita diarahkan pada sosok Joko Widodo. Semenjak menggaet prestasi ketika menjadi Walikota Solo, nama Jokowi meroket menjadi ideal tipe pemimpin di daerah. Karakternya yang merakyat, sederhana, santun, gemar blusukan menjadi jurus jitu melambungkan kariernya di jagat politik. Jokowi seperti sosok yang paling paralel dengan ideologi partai pengusung: PDIP. Istilah wong cilik yang adalah idiom politik PDIP pun menjadi hidup dalam sosok Jokowi. Ia seakan mendobrak sekat elitis antara pemimpin dan rakyatnya. Jangan heran manakala kelas menengah bawah kena sindrom ‘Jokowi-isme’ yang dianggap jadi representasi pemimpin populismerakyat. Media massa pun dibuat ‘kegatelan’ oleh sosok Jokowi. Jadilah sang penggemar musik rock ini media darling – nyaris tiap hari wajahnya nyanggong di media massa. Jurus politik yang sepele itu ternyata laku dijual sampai ke Jakarta: tempat rasionalitas politik mulai terbangun. Jokowi bahkan berhasil menumbangkan elit-elit politik lokal yang ikut jadi petarung merebut DKI 1. Kemenangan Jokowi di arena modernitas ini membuat kita mengambil kesimpulan sementara: telah terjadi migrasi preferensi politik akibat dari merosotnya kepercayaan masyarakat kelas menengah metropolitan terhadap sosok pemimpin yang elitis-stagnan dengan birokrasi yang mencla-mencle. Mereka menginginkan perubahan kepemimpinan di tengah suasana kaotik kota. Jadilah Jokowi sosok alternatif yang dipercaya mampu menerobos kebekuan birokratis itu dan mentalitas koruptor para pejabat. Sekaligus ia bisa mewakili aspirasi kaum pinggiran kota yang butuh ‘sosok penyembuh’ dalam luka hidupnya di Jakarta. Sayangnya, belum usai membereskan tugasnya di Jakarta, pria bertubuh ringkih ini kembali ditugaskan partai pengu-
sung menjadi capres karena faktor elektabilitas. Sekali lagi: strategi politik personal Jokowi tak hanya mempengaruhi publik Solo dan Jakarta, tapi juga publik nasional – jika dilihat dari survei elektabilitas. Kali ini Jokowi mendapat lawan politik yang cukup kuat secara elektoral. Melodramatisnya kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dalam menyikapi persoalan politik lokal, nasional dan internasional membuat sebagian publik merindukan sosok pemimpin yang tegas, berwibawa, dan perkasa. Rakyat Indonesia mulai merindukan pemimpin yang mampu menangkis ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti disintegrasi, terorisme, dan munculnya benih prasangka kultural. Termasuk merespon dinamika politik internasional: klaim Malaysia atas produk Indonesia dan kasus penyadapan yang dilakukan oleh Australia. Situasi politik dan kepemimpinan melodramatis ini ternyata memunculkan sebuah gejala kultural: kerinduan akan masa lalu – termasuk kerinduan akan era kepemimpinan Soekarno dan Orde Baru – munculnya stiker dan pamflet dengan foto Soeharto diiringi kalimat “piye, masih enak zamanku toh” bisa jadi petanda. Gejala ini ternyata menguntungkan posisi Mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto. Bak gayung bersambut, capres berbadan gempal dari Partai Gerindra ini cerdik menangkap kegalauan rakyat atas situasi sosialpolitik nasional dengan motto revolusi putih dan menjadikan Indonesia sebagai Macan Asia. Provokasi publik yang dilakukan Prabowo untuk menumbuhkan simpati ternyata memang berhasil mendongkrak elektabilitasnya. Meski dihantam isu HAM lantaran kasus 1998, tak membuat sosok Prabowo pudar di hati sebagian rakyat. Satu lagi: Prabowo memiliki komunikasi politik yang lebih mantap tinimbang Jokowi di depan publik. Maka dari itu, jadilah Prabowo calon pemimpin alternatif bagi masyarakat yang ‘haus’ akan keamanan, kenyamanan, ketegasan, keperkasaan, dan kewibawaan yang dianggap tak dimiliki oleh Jokowi. Singkatnya, sesuai analisis sederhana di atas, kedua bakal calon presiden ini (Prabowo dan Jokowi) memiliki kekuatan yang sama dalam mempengaruhi ruang publik politik. Prabowo sebagai representasi dari keperkasaan dan kewibawaan pemimpin, sedangkan Jokowi representasi dari kesederhanaan dan kerakyatan. Mari kita simak pandangan pemikir Jerman, Juergen Habermas – sebagaimana disistemati-
sasikan oleh Hardiman – tentang ruang publik politik yang turut dipengaruhi dan mempengaruhi dua sosok capres itu. Menurut Habermas ruang publik politik ada dua tipe yakni ruang publik autentik dan tak autentik. Ruang publik autentik adalah ruang publik yang terdiri atas proses komunikasi yang diselenggarakan institusi non formal yang mengorganisasikan dirinya sendiri. Komunikasi di sini terjalin secara horizontal, inklusif, dan diskursif. Para aktor dalam tipe pertama ini berasal dari publik itu sendiri, hidup dari kekuatan itu sendiri. Gerakan dalam ruang publik autentik ini bisa dilihat dari munculnya relawan Jokowi yang berada di luar kotak (out the box) partai dan bergerak sendirisendiri untuk menyosialisasikan kepada publik sosok Jokowi. Gerakan ini mampu menumbuhkan sikap civil friendship di antara mereka. Begitu pula dengan Prabowo. Munculnya dukungan kelompok artis terhadap dirinya menunjukkan Prabowo mampu menyihir ruang publik autentik untuk membuat gerakan dan mengorganisasikan dirinya sendiri. Tipe kedua adalah ruang publik tak autentik. Ruang publik tak autentik adalah kekuatan, pengaruh atas keputusan pemilih, konsumen, dan klien untuk memobilisasi loyalitas, daya beli, dan berperilaku lewat media massa. Berbeda dari yang pertama, para aktor di sini hanya memakai ruang publik yang sudah ada dengan bantuan sumber dari luar mereka yakni uang dan kuasa. Ruang publik inilah yang dominan di dalam masyarakat dalam keseharian. Ruang publik tak autentik ini juga dimiliki oleh dua calon capres, Prabowo dan Jokowi dengan keterlibatan pemilik modal dan pemilik media dalam pertarungan politik Pilpres 2014 ini. Jadi tak bisa disangkal lagi kedua capres ini memiliki bobot kekuatan yang seimbang dan sama-sama mewakili aspirasi politik masyarakat dalam memilih pemimpin: keperkasaan dan kesederhanaan. Pada titik ini, uji publik visi dan misi kedua capres ini sangat diperlukan untuk memberi didaktik politik pada masyarakat sehingga tak ragu menentukan pilihan. Yang dibutuhkan tentu tak hanya keperkasaan sikap dan kesederhanaan penampilan pemimpin, melainkan keperkasaan ide dan kesederhanaan laku serta mampu membawa negeri ini ke arah yang lebih baik. Yang paling penting adalah mampu menjunjung tinggi kebhinekaan dan nilai-nilai Pancasila. Menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang mandiri. ***
tai Golkar ini menegaskan. Muhaimin mengatakan, isu SARA yang dikaitkan dengan Jokowi merupakan kampanye hitam dari lawan politik. “Ini sudah biasa dalam suasana menjelang suksesi,” tambahnya.
Dia juga menjelaskan, dalam kabinet pasca-reformasi, semua menteri agama berasal dari kalangan NU. “Termasuk nanti, kalau Jokowi-JK menang. Saya yakin menteri agamanya pasti dari kalangan NU,” tegasnya. KP
NU Dijanjikan Jatah Menteri Agama DARI HALAMAN 1 Sementara itu, calon wakil presiden Jusuf Kalla yang juga hadir dalam forum tersebut langsung meminta pengeras suara dan mengatakan, “Saya jamin,” kata politisi Par-
Antisipasi Pembajakan, Ny. Ayu Pastika Dorong Pengerajin Nusa Penida Bentuk Asosiasi menekuni kerajinan cepuk. Dalam satu bulan pengerajin bisa menghasilkan kurang lebih 600 kain tenun dengan berbagai desain dan motif yang cantik. Selain wilayah Klungkung, Denpasar dan sejumlah kabupaten, cepuk telah menembus pasar internasional karena dipasarkan melalui media online. Kepada Ayu Pastika, Suartini menyampaikan keinginannya untuk bisa ikut membuka stan di Pesta Kesenian Bali (PKB) Juni mendatang. Ayu Pastika menyambut positif harapan tersebut dan menyarankan agar Suartini bergabung dengan stan Dekranasda Klungkung dengan memberikan ruang yang cukup untuk memuat 2 alat tenun serta hasil kain tenun yang telah dibuat. “Nanti silakan bergabung dengan Dekranasda Kabupaten Klungkung, saya akan ajukan pengerajin tenun ini untuk diberikan stan untuk pameran”, pungkasnya. Diakhir kunjungan tersebut, sebagai wujud apresiasi, Ayu Pastika membeli beberapa potong kain tenun cepuk dan rangrang. W-019*
026/VI/FB/MHM
750/V/BLAS
Layouter: Kasturie
POLITIK
Parlemen Perjuangkan Ekonomi Kreatif
FB/BUDIASA
AMLAPURA-Fajar Bali Sebagai salah satu daerah yang terbilang banyak memiliki lahan kritis yang tidak produktif, memerlukan sebuah inovasi untuk mendorong masyarakat dalam meningkatkan produktivitasnya. Salah satunya dengan mendorong ekonomi kreatif, sebagai salah satu terobosan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Itulah salah satu yang nantinya akan diperjuangI Gede Putu Sudita kan oleh salah seorang Calon Legislatif (Caleg) terpilih pada Pileg 9 April 2014 lalu, I Gede Putu Sugita. Menurutnya, Kabupaten Karangasem pada umumnya, dan Kecamatan Abang khususnya, memiliki permasalahan klasik yang terjadi setiap tahun. Salah satunya adalah kurangnya air saat musim kemarau yang menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. “Kecamatan Abang kan masalahnya tiap tahun hanya masalah air saja, sehingga pemerintah perlu didorong lagi untuk mengatasi persoalan tersebut,” ujarnya, Minggu (25/5) kemarin. Selain itu, pria kelahiran Kaang-kaang, Desa Kertamandala,Kecamatan Abang, 8 Juni 1970 ini juga mengaku, prioritas perjuangannya di DPRD nanti lebih banyak untuk mengatasi persoalan-persoalan kerakyatan. Bahkan, Sudita yang juga memiliki usaha di bidang ekonomi kerakyatan ini pun akan tetap memprioritaskan dan mendorong ekonomi kerakyatan untuk bisa tumbuh dan berkembang lebih baik, terutama di bidang industri rumah tangga. “Di Kecamatan Abang ada pengrajin bambu, garmen juga ada, nah itulah yang didorong lagi,” ujar bapak dua anak ini. Sugita mengaku, usahanya di bidang industri rumahan tersebut memiliki andil yang cukup besar untuk mengantarkan dirinya lolos menuju DPRD Karangasem. Dengan berkecimpung di dunia garmen, masyarakat pun menjadi tahu kiprahnya selama ini. Apalagi dia sering melakukan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat, khususnya keterampilan menjahit. “Modal saya kan cuma kedekatan dengan masyarakat, karena usaha saya bergelut di bidang garmen,” ungkapnya lagi. M-005
Abraham Sudah Laporkan Akun @SamadAbraham ke Kabareskrim
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengaku sudah melaporkan ke kepolisian soal akun Twitter @SamadAbraham yang mengatasnamakan dirinya. “Saya sudah lapor ke Kabareskrim langsung,” kata Abraham melalui pesan singkat, Minggu (25/5). Sebelumnya, kuasa hukum Partai Gerindra Mahendradatta menyampaikan rencananya untuk melaporkan kepada Kepolisian penggunaan FB/IST akun Twitter @SamadAbraham. Abraham Samad Akun yang mengatasnamakan Ketua KPK Abraham Samad tersebut dianggapnya menyebarkan informasi bohong yang sifatnya mengancam. “Saya akan ke Mabes Polri, kalau saya cek belum ada laporan soal ini, kami akan laporkan,” kata Mahendradatta di Jakarta, Minggu (25/5). Dia juga meminta kepolisian untuk membuktikan kepalsuan akun yang mengatasnamakan Abraham tersebut. Akun @SamadAbraham sebelumnya mengeluarkan kicauan yang bernada menyerang Prabowo. Kicauan akun tersebut seolah-olah memberitahukan kepada publik bahwa Jokowi terancam jiwanya. Akun itu juga menyebut bahwa ada calon presiden yang memiliki ambisi sangat besar untuk berkuasa dan akan melakukan apa saja demi ambisinya, termasuk membunuh. “Dengan penyampaian publik seperti ini, saya harap Prabowo tidak berpikir macam-macam lagi untuk menghentikan Joko Widodo menjadi presiden,” tulis akun tersebut beberapa waktu lalu. Menurut Mahendradatta, pengelola akun tersebut bisa dijerat dengan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang mengatur soal pemalsuan jika memang ada indikasi pemalsuan. Apalagi, Ketua KPK Abraham Samad sudah membantah kepemilikan akun tersebut. Selain itu, menurut Mahendradatta, pengelola akun tersebut bisa dijerat dengan Pasal 29 UU ITE yang mengatur soal penyebaran informasi elektronik yang berisi ancaman. Dia juga menduga adanya kelompok-kelompok tertentu yang bekerja melalui media sosial untuk menjatuhkan Prabowo. Indikasi mengenai adanya jaringan atau kelompok yang bekerja di media sosial untuk menjatuhkan Prabowo ini salah satunya terlihat dari munculnya video yang mendaur ulang kicauan akun @ SamadAbraham tersebut. Mahendradatta menemukan video itu sekitar dua hari lalu. “Video tidak di-upload di Youtube, link-nya disebarkan ke semua pengguna media sosial. Open the link, akan keluar video itu. Ini ada kepandaian tersendiri,” katanya. Setidaknya, lanjut Mahendradatta, ada kepentingan yang sama yang dimiliki pengguna akun Twitter @SamadAbraham dengan penyebar video yang berisi daur ulang informasi dari akun tersebut. KP
Senin, 26 Mei 2014, Tahun XIV
Jokowi: Saya Memang Petugas Partai... Calon presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dia merupakan petugas partai. Namun, Jokowi menampik jika statusnya tersebut akan memengaruhi kerjanya di pemerintahan.
BANJARMASIN-Fajar Bali “Saya kan memang petugas partai. Di PDI-P itu memang ada istilahnya petugas partai,” ujar Jokowi di kantor Banjarmasin Pos, Minggu (25/5) siang. “Tapi kalau saya sudah menjadi wali kota, gubernur, bahkan nanti pas jadi presiden, ya, partai ndak ikut-ikutlah,” lanjut Jokowi. Jokowi mengatakan, partai hanya berpesan kepadanya untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya sebagai wali kota, gubernur, atau pres-
iden. Yang penting, Jokowi diminta menjalankan ideologi partai. “Partai cuma minta menjalankan tiga hal. Berdaulat d a l a m p o l i t i k , b e rd i k a r i d a l a m h a l e ko n o m i , d a n berkepribadian dalam kebudayaan,” lanjutnya. Selama dia menjabat sebagai wali kota serta gubernur, Jokowi pun mengaku tidak pernah dititipkan apaapa oleh petinggi partai politik. Bahkan, petinggi partai menegaskan kepada Jokowi bahwa pemegang kekuasan
FB/IST
Menuju
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpidato sambil menangis di acara peringatan Hari Lahir Pancasila, di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (1/6/2013). Nampak mendampinginya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
sebenarnya adalah rakyat, bukan partai politik. Beberapa pihak pernah
Prabowo Ceritakan Asmujiono yang Masuk Kopassus Tak Penuhi Syarat
BOGOR-Fajar Bali Saat bertemu anak-anak yatim dan menggelar doa bersama di Nusantara Polo Club (NPC), Jagorawi Golf & Country Club, Bogor, Minggu (25/5), Prabowo Subianto memberikan motivasi dengan menceritakan kisah Asmujiono. Asmujiono adalah anak buahnya di Korps Pasukan Khusus (Kopassus) yang yatim piatu sejak umur 6 tahun. Meski demikian, Asmujino menjadi salah satu personel terbaik andalan Kopassus dan menjadi orang Indonesia
pertama yang mencapai tempat tertinggi dunia yakni puncak Gunung Everest. Namun, yang menarik daricerita Prabowo adalah awal masuknya Asmujiono ke Kopassus. Menurut Prabowo, laki-laki yang berasal dari Malang, Jawa Timur, itu awalnya tidak memenuhi syarat. Salah satu persyaratan menjadi Kopassus harus memiliki tinggi minimal 168 cm, sedangkan Asmujiono tingginya hanya 165 cm. “Perwira-perwira saya bilang anak ini sangat bagus dan me-
miliki semangat yang luar biasa. Perwira mendesak saya untuk menerimanya, tapi saya bilang persyaratan harus dijalankan. Namun banyaknya desakan dari perwira dan saya melihatnya, akhirnya dia dapat pengecualian atau dispensasi,” tutur Prabowo. Pilihan Kopassus tidak salah. Setelah Asmujiono masuk ke dalam Kopassus dan mengikuti pelatihan yang luar biasa keras, ia justru menjadi prajurit Kopassus yang terbaik. Kemudian, saat tahun 1996 Kopassus mengadakan pendakian ke puncak Everest, Asmujiono orang yang terpilih berangkat ke sana. “Dia orang Indonesia yang pertama sampai Puncak Everest, dia juga orang Asia Tenggara dan Muslim yang pertama sampai Puncak Everest,” tutur Prabowo. Atas cerita itulah, Prabowo memotivasi anak yatim agar menjadi anak-anak yang tegas dan terus belajar agar dapat membanggakan bangsa Indonesia. KP
Tim Pemenangan Serius Garap Nusa Penida
Wayan Koster menyebutkan bahwa puas tidak puas harus diterima. “Puas tidak puas kenyataan ini harus diterima, bahwa inilah hasil yang sudah diraih,” terang Wayan Koster, Sabtu (24/5) lalu. Namun Koster memerintahkan Fraksi PDIP DPRD Klungkung harus bersikap kritis terhadap kebijakan yang dilontarkan oleh Bupati Klungkung saat ini. “Saya perintahkan seluruh anggota fraksi harus kritis, mengkritisi pembangunan dan mengawal program ekonomi kerakyatan,” tegas Koster. Terkait pemenangan Paket Jokowi-JK, Wayan Koster mengaku sedang berproses untuk membentuk Tim Pemenangan Jokowi-JK. Untuk sementara Tim Koordinator pemenangan sudah terbentuk. Koordinator Tim Pemenangan terdiri dari lima nama yaitu, Anak Agung Gede Bagus, Anak Agung Anom Arta (PDIP), Wayan Mastra (PKPI), Sri Handayani (Hanura) dan Ketut Sukma Sucita (Nasdem).
Ketika ditanya tentang trauma kekalahan beruntun baik Pilgub, Pilbup dan Pileg sebelumnya, Wayan Koster m enyeb u t b a hwa t ra u m a itu pasti ada. “Trauma itu pasti ada, namun dalam Pilpres kali ini PDIP Klungkung harus bekerja ekstra keras memenangkan Paket JokowiJK,” terang Koster. Ditegaskannya juga, bahwa dalam Pilpres mendatang, Kecamatan Nusa Penida akan digarap khusus, mengingat beberapa kali PDIP keok di Nusa Penida. “Apalagi sekarang Nusa Penida menjadi basisnya Partai Gerinda dan kampungnya Bupati yang nota bene berasal dari Partai Gerindra,” terang Koster lagi. Koordinator Pemenangan dari PDIP, Anak Agung Gede Bagus ketika dikonfirmasi Minggu (25/5) kemarin mengungkapkan dirinya sampai saat ini belum mendapat Juklak dan Juknis pemenangan Jokowi-JK. Disisi lain, menurut Gung Bagus dalam waktu dekat akan diadakan pem-
FB/IST
12
FAJA R BALI
Asmujiono saat menancapkan bendera merah putih di Puncak Everest
mengatakan jika Jokowi menjadi presiden, maka PDIP, te r u t a m a ke t u a u m u m
M e gawa t i S o e k a r n o p u t r i akan mendiktenya dalam hal pemerintahan. KP
PKS Jamin Tak Akan Ada Kader yang Membelot
JAKARTA-Fajar Bali Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengikuti aturan terkait kepala daerah yang akan berkampanye untuk pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim mengatakan, pihaknya mengerahkan kader terbaik untuk berkampanye. “Kita ada aturan pemilu dan pilpres. Koridor harus tetap dipatuhi. Jika memang kepala daerah harus cuti, ya harus cuti. Pemerintah kan sedang mengusulkan Perppu. Kami akan ikut aturan main. Kami memang punya sumber daya, tetapi tak boleh melanggar UU,” ungkap Abdul Hakim di Jakarta, Minggu (25/5). Ia mengatakan, kader-kader yang dianggap terbaik akan mendapatkan penugasan. PKS juga membentuk tim khusus memberikan penugasan kepada setiap kader. “Apakah nanti akan ditunjuk sebagai jurkam,” tuturnya. Hakim menjelaskan, terdapat 60 kepala daerah yang diusung PKS. Namun, terdapat juga kepala daerah yang berkoalisi dengan PDI-P dan PKB. Sementara itu, kader PKS yang menjadi kepala daerah sekitar 30 orang. “Yang diusung saya tak bisa memberi jaminan. Kalau kader saya, kami yakin tak menyeberang ke Jokowi,” tuturnya. Hakim mengatakan, dalam waktu dekat akan mengumpulkan seluruh kader di Jakarta. Hal itu dilakukan untuk menyosialisasikan dukungan kepada Prabowo-Hatta. “Kami memastikan seluruh kader siap memenangkan pasangan ini. Tentu kader di mana pun posisinya, memberikan dukungan maksimal,” imbuhnya. KP
PDIP Matangkan Pemenangan Jokowi-JK
SEMARAPURA-Fajar Bali DPC PDIP Klungkung, Sabtu (24/5) lalu menggelar rapat dengan seluruh jajaran pengurus cabang sampai ke anak ranting di Sekretariat DPC PDIP Klungkung. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP Klungkung, Wayan Koster didampingi Wayan Sutena, Ketut Mandia, Anak Agung Gede Anom dan anggota Fraksi PDIP DPRD Klungkung. Usai rapat tersebut, Ketua DPC PDIP Klungkung, Wayan Koster menyebutkan bahwa ada dua agenda yang dibahas saat rapat hari itu. Dimana agenda pertamanya adalah evaluasi hasil Pileg 9 April 2014 lalu. Agenda kedua adalah koordinasi dan pembentukan Tim Pemenangan Pilpres paket Jokowi-JK. Terkait evaluasi hasil Pileg,
FB/DOK
Wayan Koster
bentukan relawan pemenangan sampai ke anak ranting. “Waktu pembentukan relawan dan tim pemenangan mungkin sesudah Hari Kuningan, namun yang pasti sebelum kampanye semuanya sudah terbentuk,” terangnya lagi. Diakui juga oleh Gung Bagus bahwa kekalahan beruntun pada pemilu sebelumnya,
PDIP Klungkung dalam Pilpres ini akan menunjukkan kinerja yang terbaik. “Tidak perlu saling menyalahkan, nanti buktikan kerja terbaik buat partai. Saat ini (Pilpres) yang kita usung adalah figur yang sudah terkenal, jadi jadi tidak ada kesulitan sosialisasi siapa Capres kita,” terang Gung Bagus lagi. W-010
701/IV/BGS
Layouter: Wiadnyana