FAJAR BALI
JUMAT, 29 november 2013 | TAHUN XIV
Aktual, Tajam, dan Dinamis
Harga Eceran Rp. 3.000,-
Peredaran Pestisida Perlu Pengawasan
401/XI/KTR
Parade Gebogan Pecahkan Muri
DENPASAR-Fajar Bali Untuk menghindari pemalsuan produk dan penggunaan pupuk ilegal, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pemprov Bali menggelar apresiasi teknis petugas pengawas pupuk dan pestisida. Kegiatan ini dilangsungkan sejak Rabu (27/11) hingga Kamis (28/11) kemarin di Hotel Nirmala Denpasar. Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Tanaman Pangan, I Wayan Sunarta menjelaskan, saat ini peredaran pupuk dan pestisida di Bali sangatlah pesat. Terhitung hingga
TABANAN-Fajar Bali Dua kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tabanan ke 520 yakni pembagian kacamata gratis kepada para usia lanjut, dan parade gebogan Kamis (28/11) kemarin memecahkan rekor Muri (Museum Rekor Indonesia). Terang saja, kacamata plus gratis untuk para usia lanjut dibagikan sebanyak 5524. Pembagian kacamata gratis itu dilaksanakan pagi hari di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan. Sementara parade gebogan, yang mulai sekitar pukul 15.00 Wita, menampilkan sekitar 544 gebogan dari target awal 520 gebogan. Parade gebogan diikuti oleh ibu-ibu istri pekaseh ke hal. 11
Bulan November 2013, tercatat sudah ada sekitar 3000 merek pupuk yang beredar. Meski hal ini memberikan kemudahan akses pupuk bagi para petani, namun hal ini juga memicu kekhawatiran insan pertanian. Sebab, fenomena ini ditakutkan akan menjadi gerbang terjadinya sejumlah penyimpangan. Di antaranya, pemalsuan produk, kualitas yang tidak sesuai standar mutu, produk ilegal, serta harga dan distribusi yang tidak sesuai. Parahnya, fenomena seperti itu
justru ditakutkan akan melanda pupuk bersubsidi yang saat ini sangat diandalkan oleh petani Bali. Sehingga, di samping merugikan petani, hal itu juga dapat menyebabkan penurunan kualitas hasil pertanian. Sebagai langkah awal, untuk mengantisipasi hal tersebut, Sunarta menyampaikan perlu dilakukan pengawasan secara intensif di berbagai tingkatan. Caranya, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, menjaring 50 orang pengawas pupuk dan pestisida tingkat Provinsi untuk diberikan ke hal. 11
014/VI/KTR
ke hal. 11
FB/DONY
Dukungan Pemprov Bali untuk meningkatkan kualitas pertanian, rupanya tak hanya dilakukan dengan meluncurkan program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri). Terbukti, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali juga mengawasi penuh ketersediaan dan kualitas pupuk yang digunakan oleh petani.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti duduk bersama dengan Pangdam IX Udayana saat menyaksikan parade gebogan dalam rangka HUT Kota Tabanan ke 520.
Para peserta parade gebogan melintasi Patung Sagung Wah menuju Taman Kota.
Pusat Perdagangan UMKM akan Dibangun Pak Gubernur Tak Punya Tempat Tinggal, Berharap Bantuan Pemprov I Made Sumatra (50) wa rga B a n j a r D i n a s Kubuanyar, Kecamatan Kubutambahan harus meratapi hari-harinya dengan begitu pahit. Rumah dan tanah seluas 50 are yang sempat ditempati kini hilang dengan FB/AGUS sekejap setelah dilakuI Made Sumatra kan pengosongan paksa dalam pelaksanaan eksekusi dari Pengadilan Negeri Singaraja. Akibatnya, Koncon begitu nama akrabnya, ke hal. 11
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
DENPASAR-Fajar Bali Keberadaan pengrajin kecil mendapat perhatian serius dari Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Made Mangku Pastika dan Wagub Ketut Sudikerta. Selain lebih banyak memberi kesempatan kepada pengrajin kecil untuk memamerkan hasil karyanya, Pemprov juga berkomitmen untuk membangun pusat perdagangan bagi usaha kecil dan menengah. Komitmen tersebut disampaikan Wagub Ketut Sudikerta saat menerima jajaran pengurus Asosiasi Pengrajin Kecil ASPEK)
FB/DOK
Wagub Ketut Sudikerta
Bali di ruang kerjanya, Rabu (27/11) lalu. Menurut Wagub Sudikerta,
Pekan Depan, Jero Wacik Janji Penuhi Panggilan KPK
pengrajin kecil punya posisi yang strategis dalam perekonomian daerah Bali. Karena itu, kata Wagub, keberadaannya harus mendapat perhatian serius. Dalam kesempatan tatap muka dengan Wagub, Ketua I ASPEK Bali I Wayan Suartana menyampaikan ketidakberdayaan mereka berperan serta dan ikut mengambil bagian dalam berbagai eventevent pameran baik yang diadakan pemerintah maupun swasta. Hal tersebut disebabkan ketidakmampuan anggota ASPEK dalam menyewa tempat dan
MANGUPURA–Fajar Bali Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wajik mengatakan sudah menerima surat pemanggilan pemeriksaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menjadi saksi dalam kasus Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dalam kasus ini, Jero diminta untuk memberikan klarifikasi terkait dengan kasus yang menjerat ke hal. 11
ke hal. 11
Jero Wacik
FB/DOK
APBD Provinsi Bali 2014 Capai Rp. 4,39 Triliun
Tekan Belanja Pegawai, Optimalkan Program Pro Rakyat DENPASAR-Fajar Bali Pasangan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wagub Ketut Sudikerta yang resmi dilantik pada 29 Agustus 2013 lalu makin memantapkan komitmennya untuk melanjutkan berbagai program pro rakyat dalam Bali Mandara Jilid II. Potret APBD Provinsi Bali 2014 yang telah mendapat persetujuan dewan bisa memberi gambaran
umum tentang keseriusan Gubernur Pastika untuk mengoptimalkan program pro rakyat dengan memberikan porsi anggaran lebih besar pada kegiatan yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng, SP, M.Si mengurai, APBD Provinsi Bali Tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp. 4,39 triliun. Secara garis besar, tambah Teneng, APBD Provinsi Bali meningkat signifikan di era kepemimpinan Gubernur Pastika. Tahun 2008 APBD Bali ditetapkan sebesar Rp. 1,39 triliun lebih, 2009 sebesar Rp. 1,66 triliun lebih
APBD 2014
Rp. 4.396.017.805.662,40
1 Pendidikan
Rp. 866.953.944.234
2 Kesehatan
Rp. 402.805.137.297
20.44 % 9.40%
3 Infrastruktur
Rp. 589.705.760.115
12.43%
Rp. 209.787.139.692
4.95%
4 Penanggulangan Kemiskinan dan Pengurangan Pengangguran 5 Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 6 Pertanian dan Ketahanan Pangan
Rp. 618.894.521.311
14.59%
Rp. 266.541.837.434
6.28%
Rp. 899.901.288.936
20.47%
7 Investasi, Industri Kecil 8 Belanja Pegawai 9 Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pengelolaan Bencana
Rp. 66.583.272.464
1.57%
Rp. 19.663.941.200
0.46%
Rp. 53.213.063.019
1.25%
10 Ketentraman, Ketertiban dan Keamanan 11 Koperasi dan UKM
Tabel: Proyeksi APBD Bali Tahun 2014
dan 2010 naik menjadi Rp. 1,94 triliun lebih. Selanjutnya pada tahun 2011, APBD Bali mencapai Rp. 2,4 triliun lebih dan meningkat lagi di tahun 2012 dan 2013 menjadi Rp. 3,249 triliun dan Rp. 4,2 triliun. Dalam APBD 2014, Pemprov Bali mengedepankan prinsip efisiensi birokrasi dan mengoptimalkan program pro rakyat. Efisiensi birokrasi tercermin dari rendahnya belanja pegawai pada APBD Tahun 2014. Dari total anggaran sebesar Rp. 4,39 triliun, Pemprov hanya memproyeksikan 20 persen untuk belanja pegawai.
ke hal. 11
302/X/KTR
ONLINE: www.fajarbali.com
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2 Chief Security Café Wirama Perkosa Cewek Bandung DENPASAR – Fajar Bali Dituding memperkosa seorang cewek yang bekerja sebagai Pemandu Lagu (PL) di Café Wirama, Nusa Dua, Chief Security Café Wirama, berinisial JA (34) dilaporkan ke Polresta Denpasar, pada Senin (25/11). Korban asal Bandung, Jawa Barat itu, mengaku diperkosa di kamar kosannya di Jalan Siligita Gg Mangga nomor 14 kamar nomor 7, Nusa Dua. Korban mengaku dipaksa dan diancam untuk melakukan hubungan badan sebanyak 4 kali. Akibatnya, SS mengalami sakit dibagian kemaluannya. Dalam kesaksian korban kepada penyidik Polresta Denpasar pada Senin (25/11) malam, perkosaan itu terjadi sekitar pukul 06.00 wita. Pelaku datang ke kamar kosan korban di Jalan Siligitan Gg Mangga nomor 14 kamar nomor 7, Nusa Dua. Saat itu, menurut korban, pelaku datang ke kosannya untuk menyelesaikan masalah dengan temannya bernama Tomy, yang juga ada di kamar tersebut. “Setelah masalah selesai, temanya keluar dari kamar,” ujar sumber petugas Polresta Denpasar, pada Kamis (28/11) kemarin. Setelah Tomy keluar dari kamar, pelaku yang juga Chief Security Café Wirama itu tidak keluar dari kamar. Malah, pelaku menyuruh korban menutup dan mengunci pintu sambil mengancam dengan kepalan tangan. Karena merasa takut, korban menuruti kemauan pelaku. Dibawah pengaruh ketakutan, pelaku kemudian membuka paksa pakaian korban hingga telanjang bulat. Bahkan, pelaku kemudian merebahkan korban diranjang dengan cara mendorong sembari mengancam “Jangan bikin jengkel nanti saya habisi kamu.” Korban mencoba berontak dan berusaha kabur dari kamar. Tapi pelaku mengancam akan memukulnya jika berteriak dan melawan. “Korban mengaku ketakutan karena dipaksa pelaku,” terang sumber minta namanya dirahasiakan ini. Setelah pakaian korban dibuka paksa, pelaku kemudian menyetubuhi korban. Mirisnya, perkosaan itu dilakukan pelaku sebanyak 4 kali, sehingga kemaluan korban terasa sakit dibagian dalam. Puas menyetubuhi korbannya, pelaku keluar dari kamar meninggalkan korban yang sedang telanjang bulat. Malamnya, korban yang tinggal di Jalan Garda Jati Mangunsari Jawa Barat ini melaporkan kasusnya ke Polresta Denpasar. Sumber petugas mengatakan, pelaku sudah diamankan dan diperiksa untuk dimintai keterangannya. Sementara ini, status pelaku JA masih saksi dan belum tersangka. Pasalnya, penyidik belum menemukan bukti unsure permulaan yang cukup terkait perkosaan itu. “Saksi – saksi sudah diperiksa dan keterangan pelaku sudah diambil keterangannya. Statusnya masih saksi karena belum cukup bukti. Kalau dari hasil pemeriksaan ada pembuktian, statusnya akan meningkat sebagai tersangka,” kata sumber mengakhiri. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Made Sarjana membenarkan perihal perkosaan itu. Dia menjelaskan, pelakunya sudah diperiksa dan masih dimintai keterangannya.“Pelakunya sudah diamankan dan masih diperiksa. Statusnya masih saksi, masih didalami. Sabar ya,” katanya Kamis (28/11). R- 005
Empat Pengecer Togel Digaruk Polresta Denpasar
DENPASAR – Fajar Bali Operasi Pekat Agung 2013 (penyakit masyarakat, red) yang dilaksanakan tim gabungan Polresta Denpasar, masih berlangsung hingga akhir Bulan November ini. Operasi pekat yang menyasar judi, miras, PSK, Narkoba terus diberantas dan para pelakunya dikirim ke penjara. Seperti empat pengecer togel ini, ditangkap ditempat berbeda dengan barang bukti uang tunai, rekapan togel dan buku syair mimpi. Sumber kepolisian Polresta Denpasar mengungkapkan, empat pengecer judi togel ini ditangkap dalam waktu yang bersamaan, pada Senin (25/11). Para pelaku ini mayoritas ditangkap saat petugas melakukan under cover, berpura-pura membeli togel. Salah seorang tersangkanya bernama Muhtadi (52). Dia ditangkap di rumahnya di Jalan Pulau Yoni 29X, Denpasar, sekitar pukul 16.30 wita. Polisi mengamankan barang bukti 1 buah HP, 1 buah kalkulator, 2 lembar paito, 3 lembar catatan togel dan uang tunai Rp 650.000. Tersangka Muhtadi menjual togel dengan cara SMS. Makanya HP genggamnya kami tahan sebagai barang bukti,” ujar sumber kepolisian Polresta Denpasar, pada Kamis (28/11). Di waktu yang sama, petugas Polresta Denpasar juga menangkap tersangka Harianto (39) di rumahnya di Jalan Pulau Bungin Gg Damar 2, Denpasar. Selain mengamankan tersangka, petugas menyita barang bukti satu buah HP, paito dan uang tunai Rp 89 ribu diduga hasil penjualan togel. Menyusul kemudian tersangka pengecer togel seorang wanita bernama Anita Ria alias Nita (30). Tersangka ini ditangkap petugas saat berjualan togel di rumanya di Jalan Tukad Balian Gg 16 nomor 1A, Panjer, Denpasar. Menurut petugas, tersangka Anita ditangkap saat polisi berpura – pura membeli togel dengan cara SMS. Hasil pengerebekan tersebut, petugas mengamankan barang bukti 1 buah HP, 4 lembar kertas kecil berisi pasangan togel, uang tunai sebesar Rp 138.000. Selain menangkap tersangka Anita, petugas juga menyanggong rumah di Jalan Maruti Gg II Denpasar. Di rumah tersebut, petugas menangkap basah tersangka M Jainuri karena mengecer togel. Dilokasi penggeledahan, petugas mengamankan barang bukti dua HP Nokia, 1 pulpen, buku bon togel, dua kertas kecil berisi pasangan nomor dan uang tunai sebesar Rp 251 ribu. Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Made Sarjana yang dikonfirmasi terkait togel ini belum berani berkomentar. Pasalnya, kasus tersebut akan digeber setelah Operasi Pekat selesai nantinya. “Sabar, nanti akan kami ekspos bersama sama,” ujarnya, Kamis (28/11) kemarin. R – 005
Lima Tersangka Koruptor IHDN Diperiksa di Lapas DENPASAR – Fajar Bali Kasus dugaan korupsi IHDN Denpasar, dengan nilai proyek Rp 25 miliar mulai menyita perhatian publik. Bagaimana tidak, dalam kasus ini ada lima orang yang dijadikan tersangka oleh tim penyidik Kejasaan Tinggi (Kejati) Bali. Bahkan kelima tersangka saat ini sudah dijebloskan dalam LP Kerobokan, Denpasar. Yang lebih menghebohkan lagi, salah satu tersangka yaitu Prof Titib, mantan Rektor IHDN. Selain itu Direktur Pasca Sarjana
IHDN juga ikut dimasukkan ke dalam kerangkeng Lapas Kerobokan. Pemeriksaan terhadap para tersangka terus dilakukan. Pada Kamis (28/11) kemarin, tim Kejati Bali memerlukan penjelasan para tersangka. Agar tidak repot bolak – balik Tim Jaksa memeriksa tersangka di Lapas Kerobokan. Informasi yang dirangkum Fajar Bali, hampir setiap hari tim penyidik Kejati memeriksa saksi. Sebelumnya saksi IHDN diperiksa di Kejati Bali, kemarin
DENPASAR – Fajar Bali Guna mendeteksi adanya anggota TNI yang nakal dan doyan masuk tempat hiburan malam, Korem 163/Wirasatya melakukan tes urine terhadap 40 anggotanya, pada Kamis (28/11) pagi. Usai tes urine dilakukan, tidak menemukan anggota Korem menggunakan narkoba. Demikian ditegaskan Kasiintelrem 163/WSA, Letkol Inf Agus Wernugroho. Menurut Letkol Agus tes urine ini dilakukan terhadap anggotanya berjumlah 40 orang termasuk tim Intelrem yang baru saja menjalani tugas di Makorem 163/WSA. “Tes urine kami lakukan secara mendadak untuk mengetahui apakah ada anggotanya terindikasi menggunakan narkoba atau tidak,” terangnya, Kamis (28/11) kemarin. Menurut Letkol Agus, hasil tes urine yang dilakukan Makorem 163/WSA oleh BNN dibawah
pimpinan AKBP I Nyoman Artana, terungkap tidak ada anggota terlibat penyalah-gunaan narkoba. “Hasil tes yang dilakukan terhadap 40 anggota kami semuanya negative narkoba,” tegasnya. Menurutnya, peredaran narkoba saat ini sudah tahap memprihantinkan, apalagi narkoba tidak mengenal batas usia dan status social. Narkoba bisa merasuki siapa saja dan menjalar hingga ke perkotaan dan pedesaaan. “Narkoba sekarang ini sudah masuk ke pelosok desa, rumah kumuh hingga gedung mewah, dari perkantoran swasta maupun pemerintah, dari perumahan umum hingga perumahan dinas TNI,” tegasnya. Untuk itu, kata Letkol Agus, pihak Korem akan terus memantau anggotanya agar tidak terlibat peredaran dan pemakaian narkoba. Apabila diketahui anggota terlibat narkoba, pihaknya akan memberikan sanksi tegas.
secara berencana. Setelah mempertimbangkan perbuatan terdakwa Meis Roberto yang tidak berperikemanusian dan sangat keji, serta pertimbangan terdakwa belum pernah dihukum, juga permohonan keringanan hukuman dari terdakwa. Maka majelis Hakim menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara dikurangi selama menjalani penahanan. Ini berarti lebih ringan satu tahun dibandingkan tuntutan JPU berupa hukuman 15 tahun penjara. Sebagaimana fakta persidangan, bahwa Jumat 12 April 2013, ketika masih berada di kantor tempat kerjanya, ter-
tim jaksa memfokuskan untuk memeriksa tersangka di Lapas. Menurut sumber yang enggan namanya dikorankan, kemarin ada tim dari Kejati yang turun langsung ke Lapas untuk melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka. "Tim turun langsung ke Lapas Kerobokan," ujar sumber terpercaya di Kejati Bali yang enggan namanya dikorankan. Empat tersangka yang ada di Lapas Kerobokan adalah Prof Made Titib disebut Prof MT, Pembantu Rektor II Praptini
disebut P, pegawai IHDN Nyoman Suweca alias Nyoman S dan rekanan Wayan Sudiyasa disebut Wayan S. Sedangkan rekanan Ni Putu Indra Maritin disebut Ni Putu IM di Rutan Gianyar. “Sekitar 6 jaksa ke Lapas kerobokan untuk memeriksa tersangka, untuk kelengkapan berkas,” ujar jaksa tadi. Bagaimana yang di Gianyar? Dia mengatakan tetap diperiksa, apalagi tujuan awalnya dipisah tempat penahannya agar bisa menggali data lebih detail dari rekanan Maritin. Tak hanya itu,
tim Jaksa juga masih menunggu hasil audit BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan pembangunan). Lantaran hingga kemarin BPKP belum tuntas menghitung kerugian, kerugian dari tender fiktif semua proyek baru ditemukan kerugian Rp 1,4 miliar. Dikonfirmasikan ke Kasi Penkum (Penerangan Hukum) Kejati Bali Ashari Kurniawan mengakui memang tim Kejati ke Lapas Kerobokan. “Ya memang ada pemeriksaan ke Lapas,” ujar Ashari. W-007
Puluhan Anggota Korem 163 Tes Urine
FB/IST
Prajurit Korem 163 Wirasatya diperiksa tes urine kemarin.
“Kami akan memberikan sanksi tegas terhadap anggota yang terlibat narkoba, baik itu pemakai atau menjual,” ujarnya.
Erwin : Dakwaan Jaksa Prematur, Tunda Pemeriksaan !
FB/IST
Erwin Siregar
DENPASAR-Fajar Bali Perseteruan antara Pia Legong dan Pia Janger nampaknya akan muncul babak baru. Kasus ini memang sudah masuk ranah persidangan. Bahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sinaryati sudah membacakan dakwaanya dihadapan majelis hakim. Diketahui, dalam kasus ini yang menjadi terdakwa adalah Antonius Yanto Sako. Namun dalam sidang, Kamis (28/11) kemarin, yang masuk pada agenda eksepsi atau keberatan terdakwa atas dakwaan jaksa, tim kuasa hukum terdakwa yang terdiri dari Erwin Siregar, Agus Eka Putra dan I Putu Windu Semara Putra langsung menyebut dakwaan jaksa prematur. Erwin Siregar, dalam eksepsinya mengatakan, dakwaan jaksa yang intinya menyatakan permasalahan pokok yang menjadi isu sentral perkara aquo adalah dugaan tindak pidana Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Yakni tentang desain industri, dalam hal ini berkaitan dengan kemasan Pia. Dimana saksi Hentje mengklaim kemasan Pia dengan merek Janger, milik terdakwa dianggap
Cekik Pacar Sampai Mati, 14 Tahun Penjara DENPASAR-Fajar Bali Nekad mencekik pacar, Misselina Dewi, hingga mati lemas, Meis Roberto (36) akhirnya dijatuhi hukuman (vonis) 14 tahun penjara dikurangi selama menjalani masa penahanan. Majelis hakim yang diketuai Hasoloan Sianturi dalam persidangan di PN Denpasar, Kamis (28/11) menyatakan sependapat dengan jaksa penuntut umum (JPU) Hari Soetopo yang diwakili jaksa Desak Putu Megawati. Bahwa sesuai fakta persidangan terungkap terdakwa Meis Roberto terbukti bersalah sesuai dakwaan primer pasal 340 KUHP, yakni melakukan pembunuhan
FAJA R BALI
Jumat, 29 November 2013, Tahun XIV
dakwa Meis Roberto berencana ke tempat kos korban Misselia Dewi, yakni di rumah Umi, Jalan Raya Sesetan Gang Mujair No 11 C Denpasar. Sesuai pengakuan terdakwa, ia berniat membunuh korban karena jengkel sering dimaki korban juga selalu ditagih uang muka pembelian sepeda motor. "Atas hal itu, sekitar pukul 21.00 Wita, terdakwa melakukan pembunuhan terhadap korban dengan cara mencekik lehernya menggunakan tangan selama lima menit hingga lemas dan tewas. Selain itu menggunakan peralatan yang telah ada di kos korban," jelas JPU. W-007
sama dengan kemasan miliknya, yaitu Pia dengan merek Legong. Sehingga perbuatan terdakwa yang memasarkan Pia dengan kemasan tersebut dianggap sebagai perbuatan yang disangka dan dimaksud dalam Pasal 54 ayat (1) Jo Pasal 9 ayat (1) dan 2 UU RI No. 31 Tahun 2000 tentang Disain Industri. Uraian tersebut dikatakan Erwin sangat prematur. Alasannya, perselisihan hak tentang desain industri berupa kemasan Pia antara Hentje dengan Antonius Yanto sudah pernah diperkarakan di Pengadilan Niaga Surabaya, sesuai dengan register perkara No. 06/HKI.Desain Industri/2013/PN.Niaga.Sby tertanggal 10 Juli 2013. "Kasus di PN Niaga belum selesai karena masih ditingkat Kasasi. Jadi belum ada akhiran yang tuntas atas masalah yang disengkatakan. Sehingga kami menilai perkara ini terlalu terburu-buru. Seharusnya perkara ini harus menunggu putusan Kasasi atas perkara yang pernah disidangkan di PN Niaga Surabaya," tandas Caleg Golkar nomor urut 7 Dapil Bali untuk RI yang siap bertarung di Pilkada tahun depan. Selain alasan ini, masih banyak lagi alasanya serta pertimbangan hukum yang diajukan oleh Erwin Siregar. Sehingga dalam bab terakhir eksepsinya, Erwin memohon kepada majelis hakim agar memutuskan, menyatakan dakwaan jaksa tidak dapat diterima. Yang kedua, memohon kepada majelis hakim untuk menangguhkan (menunda) pemeriksaan perkara terdakwa Antonius Yanto Sako sampai dengan adanya putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara perdata. "Kami minta perkara ini untuk ditangguhkan sampai adanya putusan dari perkara Desain Industri dan adanya putusan dari Dirjen HAKI atas permohonan pendaftaran Desain yang diajukan oleh Irine Herminantiri (Istri terdakwa) untuk kemasan Pia Janger," tandas pengacara berdarah Batak itu. W-007
Jelang WTO, Dit Lantas Polda Bali Siaga
DENPASAR – Fajar Bali Menjelang konferensi international World Trade Organization (WTO) yang akan digelar selama 7 hari, dari mulai 1 sampai 7 Desember di Nusa Dua, jajaran Dit Lantas Polda mulai berbenah diri melakukan pengamanan. Pasalnya, event WTO ini akan dihadiri perwakilan 100 negara setingkat Menteri dengan jumlah peserta hampir 10 ribu. Persiapan pengamanan ini dijelaskan Kanit Dikyasa Dit Lantas Polda Bali, AKBP Nyoman
Sukasena pada Kamis (28/11) kemarin. Dia memaparkan, bahwa persiapan menjelang konfrensi WTO sudah hampir 100 persen. Bahkan, seluruh peralatan diback up dari Mabes Polri dan sudah tiba di Bali dan siap digunakan. “Pasukan sudah siap mengamankan, tinggal pemantapan saja,” jelas AKBP Sukasena. Menurutnya, pola pengamanan khusus yang dilakukan Dit Lantas Polda Bali akan dilakukan
Penegasan lainnya, Letkol Agus mengatakan, tes urine ini akan dilakukan secara bertahap. Pihaknya akan terus mengontrol
FB/PR
anggotanya agar tetap menjadi prajurit yang sejati baik untuk dirinya sendiri maupun di kesatuan Korem 163/WSA. R – 005
Lima pemain ceki digiring ke Polsek Melaya.
Meceki, Digerebek Polisi NEGARA - Fajar Bali Lima warga diamankan jajaran buser Polsek Melaya, menyusul permainan judi yang mereka lakukan di Banjar Pendem Desa Manistutu Kecamatan Melayan, Negara, pada Rabu (27/11) sekitar pukul 23.00 wita. Mereka masing-masing bernama I Ketut Ramayasa, I Wayan Sutama, I Nengah Kadiasa, I Komang Sidia dan I Putu Tudiarta. Kapolsek Melaya Kompol I Gusti Agung Purnama melalui Kanit Reskrim Polsek Melaya Iptu I Gusti Ngurah Lanang Gelgel mengatakan, tertangkapnya lima pemain ceki itu berawal dari informasi masyarakat.
di sepanjang jalur Bandara Ngurah Rai, Tuban hingga Nusa Dua, Kuta Selatan. Pihak kepolisian meminta kepada seluruh masyarakat agar ikut serta melancarkan kegiatan tersebut, khususnya di sepanjang jalur Bandara Ngurah Rai hingga Nusa Dua. Menurutnya, selama pelaksanaan event tersebut, dihimbau kepada penguna jalan baik roda dua dan empat agar berhati-hati
Setelah dilakukan penyelidikan ternyata benar, kelima pria di desa itu sedang asyik bermain judi ceki di rumah salah satu pelaku di Banjar Pendem, Desa Manistutu. Selain menangkap ke lima tersangka, polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti di antaranya tiga set kartu ceki, satu buah talam untuk alas bermain, satu lembar perlak plastik, uang tunai sejumlah Rp 100 ribu dan satu lampu tempel. Sebagai akibat dari perbuatannya, para penjudi ini dijerat pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. W-003
dan jalanan sedikit terganggu. Selain itu, masyarakat diminta memprioritaskan rangkaian tamu atau delegasi negara yang akan memadati jalur Bandara Ngurah Rai hingga Nusa Dua. “Kami menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari jalur tersebut agar terhindar dari macet dan mencari jalur alternative lain,” ujarnya. R-005
Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus K oor dinator Liputan: A gung P arami ta Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja Sekretaris Redaksi: Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur) Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana Sirkulasi: Wayan Sumadita Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.
FAJA R BALI Jumat, 29 November 2013, Tahun XIV
KOTAPLUS
3
Jaga Kehandalan Listrik
Sebagai salah satu upaya mendekatkan diri terhadap pelanggannya, PLN Bali gelar acara “Energy Efficiency Workshop for Hotels and Resorts” bekerjasama dengan Honeywell.
DENPASAR-Fajar Bali Acara itu merupakan bagian dari program temu pelanggan dari PLN Distribusi Bali dalam rangka mengantisipasi potensi permasalahan dan tantangan pelayanan kelistrikan di masa mendatang. Sebab saat ini listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat sehingga penggunaannya akan terus meningkat tiap tahunnya. PLN Bali sebagai penyedia tenaga listrik, tidak hanya fokus pada upaya komersil demi mendapatkan keuntungan perusahaan, tetapi juga fokus terhadap upaya efisiensi energi sehingga kehandalan listrik di Bali dapat terjaga. Oleh karena itu pada kesempatan workshop tersebut, General Manager PLN Distribusi Bali, IBG Mardawa Padangratha, menyampaikan, upaya efisiensi ini perlu dilakukan oleh semua pihak terutama para pelaku bisnis hotel dan resort dimana mereka merupakan pelanggan dengan kon-
sumsi listrik terbesar, sebab membangkitkan listrik di Bali tidak bisa dipandang murah. “Pembangkit kita sebagian besar masih menggunakan solar untuk menghasilkan listrik, untuk daya mampu total di Bali 790 MW, PLN membakar sekitar tiga juta liter solar setiap hari di Pembangkit Gilimanuk, Pesanggaran, dan Pemaron sehingga subsidi yang diterima PLN masih sangat besar,” papar Mardawa. Pembicara pertama dari acara ini adalah Ir. Satya Zulfanitra, MSc selaku Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Dirjen Ketenagalistrikan Kementrian ESDM yang memberikan pemahaman kepada para peserta workshop mengenai kebijakan tarif listrik untuk pelanggan bisnis dan industri yang telah diterapkan oleh Pemerintah. Tariff yang dibuat telah mempertimbangkan berbagai aspek pendukung antara lain mengurangi subsidi bagi golongan tariff bisnis yang dirasa telah mampu meng-
gunakan tariff mandiri tanpa bantuan pemerintah. Tiga pembicara dari tim Honeywell juga memaparkan mengenai konsep manajemen energi untuk hotel dan resort . Roger Chia selaku Regional Energy Leader South East Asia Honeywell Building Solutions, memaparkan, cara strategis mengimplementasikan efisiensi energi pada sector hospitality. Dijelaskan, mengenai EPC atau Energy Performing Contract sebagai dasar dari komitmen suatu perusahaan untuk melaksanakan program efisiensi energy ini. EPC ini bertujuan mendorong dan memfasilitasi perusahaan dalam upaya efisiesi energy yang dilakukan melalui suatu sistem dan aplikasi yang terintegrasi sehingga ditemukan prioritas penggunaan energi supaya tepat guna. Customer Marketing Manager Honeywell Enviromental Combustion Controls, Echo Qu memaparkan upaya sector hospitality dalam menggunakan inovasi desain yang mendukung upaya efisiensi dari sisi operasional perusahaan dan juga meningkatkan pengalaman pelanggan berupa teknologi untuk menyesuaikan kebutuhan energi berdasarkan keberadaan tamu pada suatu ruangan. R-004/rl
FB/CAR
PLN Siap Efisiensi Energi
Workshop yang digelar PLN Bali dalam rangka efisiensi energi mengantisipasi tantangan pelayanan kelistrikan di masa mendatang.
Lagi, Puluhan Baliho Caleg Diberangus
Jl. By Pass Ngurah, Kamis (28/11) kemarin. Baliho caleg yang dieksekusi tim gabungan tersebut berada di sebelah kiri Jl. By Pass Ngurah Rai dari utara dan jalan protokol lainnya. Tidak saja menurunkan baliho caelg, tim juga melakukan penurunan pamflet caleg dan bendera parpol yang terpasang di pohon perindang.
“Kami terus menggencarkan penertiban baliho caleg, karena masih ada yang terpampang di pinggir jalan protokol, sehingga mencoreng estetika kota,” ungkap Kasat Pol. PP Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana, didampingi Kasi Kerja Sama, IB Udiana, di sela-sela penertiban, kemarin B a l i h o c a l e g ya n g m e langgar, kata Alit Wiradana,
MANGUPURA-Fajar Bali Sejak ditetapkan menjadi salah satu warisan budaya dunia, Pemkab Badung terus melakukan penataan terhadap objek wisata Pura Taman Ayun. Setelah tahun ini dilakukan pendIstrian yang menelan anggaran Rp 8 miliar lebih, tahun 2014 kembali dianggarkan hampir Rp 7 miliar untuk pembuatan senderan kolam Taman Ayun.
Anggaraan yang cukup fantastis ini masuk dalam proyek Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Badung. Dalam APBD Kabupaten Badung 2014 disebutkan, untuk pembuatan senderan kolam Taman Ayun di Kecamatan Mengwi, pemerintah melalui BMP menganggarkan sebesar Rp 6.999.138.750. Kegiatan ini masuk dalam program pengembangan dan
pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya. Ketika dikonfirmasikan hal ini, plt. Kepala Dinas BMP, IB Surya Suamba, yang bersangkutan langsung berkelit untuk memberikan keterangan. “Maaf masih dalam tahap penyusunan dokumen perencanaan, jadi saya belum bisa memberikan informasi,” kelitnya Kamis (28/11).
Disodok soal besarnya anggaran? Pria yang juga menjabat sebagai Kabid Jalan dan Jembatan di Dinas BMP Badung ini, tetap enggan menjelaskan. “Nanti kami akan sosialisasikan,”jawabnya singkat. Surya mengatakan, pihaknya belum bisa membeberkan perihal proyek yang juga menjadi bagian dari penataan kawasan objek wisata Taman Ayun tersebut.
FB/CAR
DENPASAR-Fajar Bali Setelah membongkar alat peraga kampanye Pileg 2014 yang melanggar ketentuan pemasangan, jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar, polisi dan TNI kembali membongkar puluhan baliho calon legislatif (caleg) yang masih terpampang di sepanjang
membuat wajah Kota Denpasar sebagai kota budaya semrawut dan kumuh. Apalagi baliho caleg dipasang di tempat-tempat yang dilarang. “Jika caleg tidak mau membongkar dan menur u n k a n b a l i h o nya s e n d i ri, kami bersama tim akan membersihkan sampai tuntas,” tandasnya, seraya menambahkan, pihaknya bersama tim gabungan, Jumat (29/11) hari ini juga akan mengeksekusi baliho caleg dan spanduk yang masih terpasang di perempatan Jl. Gatot Subroto-A.Yani, Lumintang, Denpasar Utara. Pembongkaran baliho caleg sudah diberikan batas waktu hingga 5 November lalu oleh KPU. Namun, sampai saat ini di beberapa ruas jalan protokol belum dibongkar pemiliknya. “Penertiban kami lakukan secara bertahap untuk menjaga wajah Kota Denpasar tetap bersih dan asri,’’ imbuhnya. Dalam penertiban kemarin, lanjut Wiradana, pihaknya bersama KPU, polisi, TNI dan DKP memberangus puluhan baliho caleg dan sepanduk ucapan selamat ormas, di sepanjang Jl. Hayam Wuruk, Jl. Hangtuah, bundaran Jl. Raya Puputan dan jalan yang menjadi zona larangan pema-
Tim gabungan yang terdiri dari SatPol PP, KPU Kota Denpasar, polisi dan TNI membongkar puluhan baliho calon legislatif (caleg) yang masih terpampang di sepanjang Jl. By Pass Ngurah, Kamis (28/11) kemarin.
sangan baliho caleg. Pemasangan baliho caleg di telajakan taman melanggar aturan. “Kami tidak tebang pilih menertibkan baliho caleg maupun ormas. Kalau sudah melanggar, semua dibongkar,’’ tegasnya. Ketua KPU Kota Denp a s a r, I G e d e J h o n D a r mawan, mengatakan, sesuai Peraturan KPU Nomor 15 tahun 2013, baliho caleg yang dibongkar melanggar aturan. Karena tidak diizinkan mendirikan baliho di jalan protokol. Namun caleg hanya diperbolehkan memasang sp an duk p ada zon a- zon a yang telah ditentukan. “Kami bersama pemerintah daerah, dan tim penertiban terus melakukan penertiban baliho caleg dan atribut parpol yang masih dipasang di pinggir jalan raya. Pemasangan baliho di luar zona tersebut jelasjelas melanggar aturan,’’ tandas Jhon Darmawan. Pihaknya mengaku sudah memberitahu seluruh partai politik dan caleg, sejak 5 November 2013 untuk menurunkan sendiri balihonya. Namun, masih banyak caleg yang belum merespon apa yang disampaikan tersebut. “Kami minta para caleg dan parpol mematuhi aturan,’’ harap Jhon. R-004
“Nanti setelah verifikasi APBD dari Provinsi, segera setelahnya kami sosialisasikan,” dalihnya. Ketika ditanya kapan, Surya menyatakan tidak tahu. “Belum tahu kapan verifikasinya,” tandasnya. Untuk diketahui, perbaikan dan pembangunan drainase di tahun 2014, Pemkab Badung menganggarkan sekitar Rp 100 milyar. W-006
Pembuatan Senderan Kolam Taman Ayun Dianggarkan Rp 7 M
Rangkaian HUT ke-42 KORPRI di Kabupaten Badung
Panitia HUT TMII Lirik Endek Untuk Seragam
DENPASAR-Fajar Bali Ketertarikan Panitia HUT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hendak menggunakan kain tradisional “Endek” sebagai seragam panitia, disambut antusias para perwakilan Bali. Keinginan tersebut disampaikan Direktur Pemasaran TMII Ade K, saat rapat pembahasan dengan para perwakilan kabupaten/ kota se-Bali, terkait rencana penyelenggarakan HUT TMII ke-39 pada bulan April 2014 nanti. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar, AA Rai Iswara, Ketua TP-PKK Kota Denpasar Nyonya IA. Selly Mantra, Ketua WHDI Bali, Ny. Bintang Dharmawati, Rabu (27/11) di Studio Mini Dinas Kebudayaan Denpasar. Direktur Pemasaran TMII, Ade didampingi Panitia Pengarah, Maria, mempertegas keinginannya untuk melibatkan total para seniman Bali sebagai special event dalam puncak kegiatan nanti yang bertitel “Bali Night”. Dipilihnya Bali sebagai special event mengingat Bali begitu terkenal dijagat raya dengan keunikan dan keunggulan seni dan budayanya. Dengan kehadiran para seniman Bali, nantinya event Bali Night bisa jadi amat menarik dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu dan undangan penting lainnya. Selain diberi kesempatan menampilkan garapan tari kolosal, duta Bali juga diberi kesempatan untuk mengisi acara “Parade Busana Daerah”. Untuk memenuhi harapan tersebut sejumlah petinggi di Bali telah menyatakan kesiapannya. Seperti disampaikan Sekda Kota Denpasar, AA N. Rai Iswara dan Ketua TP-PKK IA Selly Mantra mewakili Kota Denpasar. Untuk memenuhi keinginan panitia TMII, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Kebudayaan, Perindag, pengusaha maupun para pengrajin. “Ini harus direncanakan dengan baik mulai sekarang oleh para pihak,” ujar Nyonya Selly Mantra. Bali tak hanya dipercaya mengisi acara kesenian saja namun juga pada acara parade busana. Untuk itu perlu ada pertemuan yang lebih intens, apalagi menyangkut penyediaan 3000 lembar kain endek untuk kostum panitia. Sebab untuk memenuhi kebutuhan tersebut tidak serta merta bisa dibeli seketika apalagi dengan warna dan corak yang diinginkan. “Perlu waktu dua bulan untuk menyiapkannya,” ungkap Selly Mantra. Namun apapun tantangan tersebut, pihaknya tetap bersyukur dan menyambut baik keinginan TMII, mengingat ini kesempatan emas bagi masyarakat Bali sebagai ajang promosi dengan memamerkan produk unggulan masyarakat Bali. R-004
MANGUPURA–Fajar Bali Dalam rangka memperingati HUT KORPRI ke-42 di Kabupaten Badung, banyak kegiatan telah dilaknsanakan. Salah satunya sebagai wujud kepedulian KORPRI Badung kepada anggotanya adalah mengunjungi anggota KORPRI yang sakit. Kunjungan ini dilakukan Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Badung Luh Suryaniti yang sekaligus sebagai panitia HUT KORPRI ke-42 Kabupaten Badung Seksi Kunjungan Anggota KORPRI yang Sakit Luh Suryaniti beserta rombongan anggota KORPRI, Kamis (28/11) mengunjungi .Ni Nyoman Sukerti pegawai Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, I Made Suena Pegawai RSUD Badung, I Nyoman Gede Sudiswasana dari Bagian Ad-
ministrasi Kesra, I Made Gari dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Ni Made Sukerti dari Kantor Camat Abiansemal, I Wayan Putra dan Desak Ketut Yuniati dari Dinas Bina Marga dan Pengairan, Ni Ketut Suartini dari Bagian Umum, I Gusti Putu Sujana dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, Luh Sukanari dari Dinas Pariwisata, I Gusti Agung Gede Agung dan I Gusti Putu Wirawan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Ni Made Citrawati dan Ngakan Ketut Sumiawan dari Disonaker dan I Wayan Sulur dari Kantor Camat Abiansemal. Dalam kesempatan tersebut anggota yang sakit diberikan bingkisan dan tali kasih. “Kegiatan kunjungan ini merupakan wujud kepedulian serta rasa keprihatinan KORPRI
terhadap anggotanya,” ungkap Luh Suryaniti di sela-sela kunjungan. Sehari sebelum kunjungan ke anggota KORPRI yang sakit, Rabu 27 November 2013 yang bertepatan dengan Hari Buda Kliwon Pahang dilaksanakan persembahyangan bersama dengan seluruh anggota KORPRI Kabupaten Badung di Pura Lingga Bhuwana Puspem Badung. Kegiatan ini dihadiri Ketua Panitia HUT KORPRI ke -42 Kabupaten Badung yang juga sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Badung Dewa Made Apramana. Selain kegiatan tersebut diatas juga dilaksanakan pertandingan olahraga antar karyawan anggota KORPRI Kabupaten Badung diantaranya pertandingan Futsal, Tenis Meja dan Catur. W-014
FB/hery
15 Anggota KORPRI yang Sakit Mendapat Perhatian dan Bingkisan
Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Badung Luh Suryaniti mengunjungi Ni Nyoman Sukerti salah satu anggota KORPRI, sebagai wujud kepedulian KORPRI Badung, serangkaian HUT KORPRI ke-42 di Kabupaten Badung.
440/XI/ktr
DAERAH
4
Fb/Artayasa
I Nyoman Parta
Entaskan Kemiskinan Dengan Keterampilan GIANYAR-Fajar Bali Untuk mengentaskan kemiskinan pemerintah Kabupaten Gianyar mesti menambah bea siswa bagi siswa –siswi yang tergolong miskin. “Selama ini Pemerintah Provinsi Bali sudah memberikan bantuan berupa bea siswa kepada siswa-siswi miskin, namun keberadaannya mesti ditambah oleh Pemerintah Daerah,” kata Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Parta. Politisi asal Sukawati itu mengatakan selama ini program pemerintah Provinsi dengan memberikan bantuan beasiswa sebesar Rp 600 bagi siswa SD, Rp 2 Juta untuk siswa SMA dan Rp 3 Juta 200 Ribu bagi siswa dan siswi miskin telah berjalan. Bahkan, menurutnya sampai saat ini di Kabupaten Gianyar tetap berjalan dan tidak ada masalah. Hal ini, kata Parta semestinya tidak hanya menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Bali, namun mesti mendapatkan perhatian penuh dari Kabupaten. Selain itu, jelas pria yang juga mantan Sekretaris DPD PDIP Provinsi Bali itu menjelaskan selama ini pemerintah daerah juga mesti melakukan terobosan –terobosan yang jitu dalam mengentaskan kemiskinan. Sebab selama ini khusus di Kabupaten Gainyar sebanyak 35 persen desa masih berkategori miskin. “Kemiskinan tidak akan bisa selesai jika hanya diberikan bantuan, tetapi perlu pembekalan ketrampilan secara berkelanjutan,” katanya. Menurutnya, pihak Pemerintah Provinsi Bali telah menerapkan pemberian bantuan ketrampilan bagi warga miskin. Dengan cara menyekolahkan di tempat –tempat strategis seperti Kedokteran dan Bidan. Cara memberikan bantuan seperti ini akan sangat efektif untuk mengentaskan kemiskinan. Sehingga ke depan dengan ketrampilan yang mereka miliki akan mampu melenyap- kan kemiskinan yang menimpa keluarganya. “Tidak cukup dengan bedah rumah, atau lainnya untuk mengentaskan kemiskinan,” jelasnya. W-005
Dipertanyakan, Kontribusi Sarang Burung Walet Sejak Tahun 2007 sampai 2013 Tanpa Kontribusi SEMARAPURA-Fajar Bali Sarang Burung Walet yang berlokasi di Goa Batu Melawang, Dusun Ceningan Kawan, Desa Lembongan, Nusa Penida sampai saat ini belum jelas berapa kontribusinya ke daerah. Bahkan Kepala Desa Lembongan, Nyoman Murta, menyebut sejak Tahun 2007 lalu, semenjak sarang burung walet dikelola tidak pernah berkontribusi ke Desa Lembongan. “Belum pernah ada kontribusi sejak tahun 2007,” terang Kades Lembongan, Nyoman Murta, Kamis (28/11) kemarin melalui sambungan telephone. Desa Lembongan selain tidak mendapat apa-apa dari pen-
gelolaan sarang burung walet tersebut, juga tidak pernah mengetahui perusahaan mana yang mengelola sarang burung walet tersebut. Sedangkan sarang burung walet tersebut oleh Perusahaan Daerah (PD) Nusa Kerta Kosala memberikan pengelolaan kepada pihak ketiga. Bersama perangkat desa, pihaknya pernah menanyakan soal kontribusi pengelolaan sarang burung walet ke Pemkab Klungkung, namun tidak ada penjelasan apa-apa terkait kontribusi tersebut. “Kalau menurut SK Bupati, semestinya kami mendapat fee, namun sama sekali saya belum terima,” terang Murta. Bahkan mengingat tidak
AMLAPURA-Fajar Bali Sebagai konsekuensi Karangasem telah sukses dan berhasil menjadi juara nasional program penanaman 1 miliar pohon, sudah saatnya masyarakat Karangasem mencintai lingkungan dengan gemar menanam pohon. Hal tersebut ditegaskan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg pada acara Roadshow di Wantilan Sabha Laga, Kecamatan Manggis, Kamis (28/11). Dikatakan, upaya mengubah kondisi Karangasem dari gersang menjadi subur adalah amanat leluhur yang di masa lalu keliru memperlakukan lingkungan sehingga alam Karangasem sebagian besar gundul dan gersang. Namun berkat usaha tidak kenal lelah sejak 8 tahun terakhir maka sejumlah wilayah kering dan kritis berhasil disulap menjadi hijau. Upaya tersebut ternyata diapresiasi pemerintah pusat dengan menganugrahkan penghargaan bergengsi berupa tropi penanaman 1 miliar pohon
bagi Karangasem langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Menarikya lagi penghargaan itu diraih diterima di daerah sendiri oleh orang nomor satu di Indonesia. Menyampaikan misi pemerintahan dalam tahun berjalan Bupati Geredeg mengatakan, pembangunan di Kab Karangasem yang didanai APBD 2013 sudah dan sedang berjalan sesuai program di tiap SKPD. Kemampuan memupuk PAD sejak tahun 2005 terus mengalami peingkatan dari hanya 22 milyar rupiah tahun 2012 sudah mencapai 144 milyar meningkat 540%, sedangkan tahun 2013 ditargetkan 140 milyar rupiah. Demikian pula APBD dari hanya 286 milyar tahun 2005 sampai tahun 2013 mencapai 1 triliun lebih meningkat 266%. Sejalan dengan peningkatan itu, belanja modal juga mengalami peningkatan dari 26 milyar tahun 2005 menjadi 175 milyar tahun 2013 baik 566%. Demikian pula bansos seb-
GIANYAR-Fajar Bali Diberlakukannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang akan diimplementasikan mulai tanggal 1 Januari 2014, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Gianyar melaksanakan Workshop Penyusunan dan Penilaian Sasaran Kinerja Pegawai Negeri Sipil (SKP) di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Kamis (28/11). Workshop berlangsung selama 2 hari tersebut dibuka Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, I Ketut Suwetha, diikuti 96 orang terdiri dari 2 orang pengelola kepegawaian dari masing – masing di SKPD di Lingkungan Pemer-
intah Kabupaten Gianyar. Sebagai narasumber pada kegiatan tersebut dari Kantor Regional X Badan Kegawaian Negara (BKN) Denpasar, yakni Kepala Bidang Mutasi, Sudiono, SIP, MH dan Kepala Seksi Bimbingan Teknologi I, Adrie, S.Sos., SH.,MH. Kepala BKD Kabupaten Gianyar, I Made Suradnya mengatakan, PP No 46 Tahun 2011 merupakan pengganti dari PP No Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil yang dirasa sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan dan kebutuhan hukum dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil. “Para pengelola kepegawaian perlu mendapat pemahaman terhadap PP No 46 Tahun 2011 yang akan diimple-
pernah ada kontribusi mengenai pengelolaannya tersebut, oleh Nyoman Murta sendiri pada Buku Kas Keuangan Desa Lembongan, kontribusi tersebut di nihilkan, mengingat tidak ada kontribusi sama sekali. Namun ketika ditanya berapa semestinya kontribusi yang semestinya diterima, Nyoman Murta sendiri tidak menjelaskan secara rinci. “SK Bupati tersebut sudah dalam bentuk arsip, tiang lupa besarannya lagipula malas mengingat karena tidak ada kontribusi,” tegas Murta. Bahkan semenjak dikelola (tahun 2007) lalu, jangankan ada kontribusi laporan beraa hasil jual pemeti-
Bupati Geredeg Ajak Masyarakat Cinta Lingkungan
kan tidak pernah sampai ke Desa Lembongan. Murta meyakini, pengelolaan sarang burung walet tersebut tidak mungkin merugi atau mengalami kerugian, mengingat sarang burung walet tersebut hanya tinggal pemetikan dan menjual ke suplier. Informasi lain menyebutkan, pengawas sarang burung walet, Made Sukadana mengajukan kontrak baru ke PDNKK tertanggal 26 November 2013. Menurutnya, informasinya menyebutkan masa petik sarang burun g tersebut sekitar tanggal 2 Desember mendatang. Hanya disebutkan biaya pemetikan sarang burung walet
tersebut sebesar Rp 18.942.000 ditanggung oleh pemetik. Sedangkan dari pengawas tersebut siap menyetorkan Rp 5 juta kepada PDNKK sebagai hasil pemetikan. Plt. Kepala PDNKK Klungkung, yang juga Kabag Perekonomian Pemkab Klungkung, Putu Sadia ketika dikonfirmasi menyatakan sedang sibuk dan bersedia dikonfirmasi lain waktu. Sedangkan terkait kontrak pemetikan sarang burung walet tersebut, Putu Sadia belum bisa memberikan penjelasan terkait kontrak baru tersebut. “Lain waktu saja, saya sedang berada diluar daerah,” jawabnya singkat. W-010
Roadshow Bupati Karangasem di Wantilan Sabha Laga, Kecamatan Manggis. Bupati mengajak seluruh warga untuk mencintai Lingkungan
agai salah satu program terobosan tahun 2013 berhasil disalurkan sebanyak 2,9 miliar kepada 2.809 kelompok masyarakat yang digunakan membangun bale banjar, tempat ibadah, upacara agama masal dan bantuan sekaa santi ataupun kesenian. Sedangkan untuk perubahan disalurkan 409 paket bansos untuk masyarakat Karangasem. Demikian pula bedah rumah tahun 2013 disalurkan 67 unit bedah rumah ditambah 68 unit pada perubahan APBD 2013, sedangkan unuk rehab rumah
tahun 2013 baik di APBD induk maupun perubahan berjumlah 29 unit. Sementara Wakil Bupati I Made Sukerana, SH menekankan, dalam menggunakan dana bantuan sosial (bansos) masyarakat hendaknya tidak menyalahi peruntukan bergeser dari rencana proposal. Program bansos terus dipertahankan bahkan ditingkatkan kualitas dan volumenya agar dapat membantu berbagai keperluan masyarakat di bidang sosial budaya dalam mem-
perkuat ketahanan budaya Bali. Masyarakat Kec Manggis yang diwakili sejumlah tokoh seperti I Wayan Teges, I Wayan Sudiarna dari Abia Canang Ulakan, Ir I Wayan Astawa Perbekel Pesedaha an, I Nyoman Mariasa dan I Nyoman Ludra atara lain mempertanyakan masalah bedah rumah, bansos, sampah plastik, pengaspalan jalan dan ruas jalan rusak, pendidikan, mendapatkan tanggapan setrius Bupati Geredeg dan segera menidaklanjutinya melalui SKPD terkait. Hm*
BKD Gianyar Gelar Workshop Penyusunan dan Penilaian SKP
Gapura Desa
mentasikan 1 Januari 2014,” terang Suradnya. Suradnya menambahkan, penilaian prestasi kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan pejabat penilai terhadap Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan perilaku kerja PNS. Untuk memperoleh obyektifitas dalam SKP digunakan parameter penilaian berupa hasil kerja yang nyata dan terukur. Merupakan penjabaran dari visi, misi dan tujuan organisasi, sehingga subyek penilaian dapat diminimalisir. Dengan demikian hanya PNS berprestasi yang mendapatkan penilain baik. Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, I Ketut Suwetha menyampaikan, sangat menyambut baik dan mengapr-
FB/ARTAYASA
SEMARAPURA-Fajar Bali Prajuru desa adat, klian subak dan klian subak abian diberikan pembinaan dan pembekalan agar klian dan prajuru ini memiliki persepsi yang sama atas tugas-tugasnya. Rapat pembinaan ini dibuka oleh Bupati Klungkung, Tjokorda Gede Agung serta mendatangkan pembicara dari Dinas Kebudayaan Pemprov Bali dan dari Dinas Pendapatan Aset dan Pengelolaan Keuangan Daerah Pemkab Klungkung, Kamis (28/11) kemarin. Mereka diberikan materi tentang Juklak/Juknis tentang Bantuan Desa Pakraman dan Subak yang mengacu kepada Permendagri No 32 Tahun 2011 tentang Pemberian Bantuan Hibah dan Bansos yang anggarannya bersumber dari APBD. Sedangkan Kadisbudpar Klungkung, Wayan Sujana berharap agar prajuru, klian subak dan klian subak abian dapat memahami Juklak/Juknis tersebut sebagai acuan untuk mendapatkan Bansos atau Hibah. Disisi lain, pembinaan tersebut bertujuan agar setiap pelaporan dilakukan dengan tertib administrasi berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Bupati klungkung, Tjokorda Gede Agung dalam sambutannya mengatakan, keberadaan desa pakraman dan subak haruslah tetap terjaga dan dilestarikan, mengingat kelembagaan desa pakraman dan subak berkaitan erat dengan konsep Tri Hita Karana. Bupati Tjok Agung berharap pembinaan dan pembekalan ini dapat diikuti dengan baik sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat diimplementasikan dimasing-masing wilayah, terutama dalam penggunaan bantuan. “Saya harap bantuan Hibah atau Bansos tersebut dapat dipergunakan dengan baik,” harap Tjok Agung. Di samping itu, Tjok Agung juga berharap bantuan yang diterima tersebut agar dibuka dengan transparan agar tidak terjadi masalah baik di internal dan eksternal. Ditekankannya juga agar penerima Bansos atau Hibah agar menaati administrasi, mengingat selama ini pencaiaran dana Hibah atau Bansos selalu ada masalah karena ada administrasi yang kurang lengkap. Pada kesempatan itu juga, Bupati Tjok Agung juga berpamitan kepada prajuru adat, klian subak dan klian subak abian, mengingat sisa masa jabatannya sampai 15 Desember mendatang. W-010
Jumat, 29 November 2013, Tahun XIV
FB/IST
Prajuru Desa dan Klian Subak Dibekali Ilmu Cari Bansos dan Hibah
FAJA R BALI
Work Shop dan Penilaian Sasaran Kinerja Pegawai Negeri Sipil (SKP)
esiasi terselenggaranya Workshop tersebut. Peranan PNS sangat penting dan strategis dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan. Karena itu diperlukan PNS yang professional, bertanggung jawab,
jujur dan adil. Hal tersebut dapat terwujud antara lain melalui pembinaan yang berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Karya Padudusan Wraspati Kalpa Pura Dalem Prajapati Lan Setra Padangsambian DENPASAR-Fajar Bali Desa Pakraman Padangsambian Kecamatan Denpasar Barat khususnya Banjar Tegallinggah, Banjar Batukandik dan Banjar Gunung Sari yang mengempon Pura Dalem Prajepati dan Setra melaksanakan Puncak Karya Padudusan Wraspati Kalpa bertepatan dengan Buda Kliwon Pegat Uwakan, Rabu (27/11). Upacara dihadiri langsung Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra, Camat Denpasar Barat, I.B Joni Ariwibawa, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, I Gusti Bagus Mataram, Bendesa Adat Padangsambian, I Gusti Gede Putu Suwira, serta Tokoh Adat Desa setempat. Panitia karya, Adi Suradi, menjelaskan, upacara diawali dengan nunas tirta di Pura Kahyangan Tiga dan Pura Tabeng pada Saniscara, Sabtu (16/11) yang kemudian pada keesokan harinya Redite, Minggu (17/11) dilanjutkan dengan upacara mecaru di tengahin setra Pura Dalem Prajepati dan Cangkem Setra. Pada Buda, Rabu (20/11) dilaksanakan nyengker setra, dan keesokan
harinya dilanjutkan dengan nanceb tetaring, makekelud, ngias pelinggih dan neteg. Kemudian serangkaian upacara tersebut, tepat pada Saniscara, Sabtu (23/11) nedunang Ida Betara serta dilanjutkan dengan melasti ke segara, pemendakan, dan pada keesokan harinya, Redite, Minggu (24/11) Ida Betara munggah di pelinggih. Kemudian tepat pada Buda Kliwon, Rabu (27/11) dilaksanakan Puncak Karya yang di puput Ida Peranda Manuaba Tarukan dari Geriya Dalung Permai Badung.Upacara ini memakai sarana pecaruan panca kelud, panca durga, dan caru Rsi Gana. “Penyineban Ida Betara di Pura Dalem Kayangan Prajapati desa setempat akan dilaksanakan pada Saniscara, Sabtu (30/11),” jelas Adi Suradi. Menyinggung bangunan yang baru, Adi Suradi mengungkapkan, bahwa wantilan, gudang, serta toilet adalah bangunan yang baru selesai dibangun. Pengerjaannya memerlukan waktu empat bulan dan menghabiskan dana Rp 95 juta, yang diperoleh dari swa-
daya masyarakat, para donatur desa setempat, pemerintah, dan dari dana desa pakraman. Pengerjaan bangunan tersebut dilaksanakan secara bergotong-royong oleh masyarakat setempat. Bendesa Adat Padangsambian, I Gusti Gede Putu Suwira, mengatakan, pelaksanaan upacara Karya Padudusan Wraspati Kalpa Pura Dalem Prajapati Lan Setra yang dimulai dari tanggal 16 November hingga puncak karya sudah berjalan dengan lancar. I Gusti Putu Suwira juga menjelaskan pengempon Setra (Kuburan) yang terdapat 5 Setra, yang dipergunakan diantaranya oleh warga Banjar Batukandik, Banjar Pagutan, Batu Paras dan Banjar Robokan. Di bagian tengah desa juga terdapat Kuburan Ganda Mayu yang diempon 8 Banjar. Ia juga menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Padangsambian agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan menjadikan Denpasar Kotaku Rumahku. Hal ini bagaimana menjaga Kota ini sama seperti menjaga
FB/Car
Walikota IB. Rai Mantra, disambut tokoh masyarakat Padangsambian saat mengahdiri Karya Padudusan Wraspati Kalpa di Pura Dalem Prajapati lan Setra Padangsambian
rumah kita sendiri. Di samping itu dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa di Padangsambian telah berjalan aman dan tertib sagilik saguluk sabayantaka. Sehingga hal ini dapat terus bejalan secara berkesinambungan yang berlandaskan Tri Hita Karana yakni Palemahan, Prahyangan, dan Pawongan. Prahyangan
sudah berjalan dengan baik melalui kegiatanadatdanbudaya,sertapenataan beberapa lokasi pura. Pawongan yakni terkait dengan kegiatan sosial dengan menyelenggarakan kegiatan Pengabenan Masal, dan Metatah Massal yang dilaksnakan secara gratis oleh LPD Desa Adat Padangsambian. R-004
DAERAH
FAJA R BALI Jumat, 29 November 2013, Tahun XIV
5
Tidak Kantongi Ijin, Main Urug Meskipun tidak mengantongi ijin, proses pengurugan yang terjadi di Kecamatan Seririt terus berjalan. Aksi pengurugan yan terjadi di wilayah Kelurahan Seririt tepatnya di tepi tukad Sabha juga membuat resah masyarakat sekitar. Masyarakat takut hal itu nantinya membawa dampak kepada daerah aliran sungai (DAS) yang ada di Tukad Sabha.
SINGARAJA – Fajar Bali Menurut informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali, Kamis (28/11) kemarin, pengurugan yang memakan bibir sungai sudah dilakukan sejak dua bulan lebih. Dari lokasi yang jauh di bawah jalan kini diurug hingga
FB/Agus
Pengurugan yang dilakukan tanpa mengantongi ijin
menjadi datar dengan jalan. Namun mendadak lahan yang sebelumnya digunakan sebagai areal pertanian diurug begitu saja. Bahkan sempat menggunak-
an alat berat agar pengurugan lebih optimal. Sayang tak diketahui secara pasti akan dijadikan apa lahan tersebut dan siapa yang memilikinya. Lurah Seririt, Nyoman Agus
Tri Kartikayuda yang dikonfirmasi kemarin, mengakui adanya aktivitas pengurugan itu. Ia menegaskan kelurahan sudah menghentikan aktivitas sejak dua pekan lalu.
tersebut. Bupati Buleleng mengaku sangat bangga Buleleng menjadi satu-satunya Kabupaten di Provinsi Bali yang berhasil membawa pulang Trophy Raksaniyata tahun 2013 kali ini.”Memang sebuah kebanggaan bagi Pemerintah Kabupaten Buleleng ketika meraih berbagai penghargaan yang bergengsi, namun hal itu semua tak dapat kita pungkiri bahwasanya prestasi ini menjadi cambuk dan tugas berat bagi kita untuk dapat menjaga dan mempertahankan apa yang telah kita peroleh selama ini,”papar Bupati Suradnyana. Orang nomor satu di Buleleng tersebut memiliki keyakinan bahwa Kabupaten Buleleng mampu meraih Trophy Raksaniyata diperoleh berkat arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Buleleng yang selalu didukung oleh peran aktif masyarakat Buleleng dalam melestarikan hutan lindung, penanganan lahan kritis dan penambahan tutupan vegetasi yang dilaksanakan setiap tahun melalui pemberian bantuan bibit tanaman kepada masyarakat. Terkait dengan implementasi Program Menuju Indonesia Hijau tahun 2013 ini, Tim Verifikasi, Tim Pengarah dan Dewan
Pertimbangan Penilaian sebelumnya telah melakukan evaluasi terhadap kinerja pemerintah daerah dalam hal pengelolaan tutupan vegetasi. Kabupaten yang memenuhi syarat untuk penilaian tersebut terdiri dari 25 Kabupaten di seluruh Indonesia. Namun dari 25 nominator yang telah dipilih, berdasarkan hasil kajian penilaian yang lebih lanjut akhirnya ditetapkan 13 Kabupaten sebagai penerima penghargaan Raksaniyata tahun 2013. 7 Kabupaten termasuk Kabupaten Buleleng dianugrahi Trophy Raksaniyata, dan ada 6 Kabupaten lain berhak menerima Piagam Raksaniyata. Dengan hasil capaian tersebut, Kabupaten yang terletak di bagian utara pulau Bali ini kembali membuktikan bahwa daerahnya mampu berperan aktif guna mendukung program pemerintah dalam Menuju Indonesia Hijau tahun 2013. Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup RI. Trophy Raksaniyata ini berhak diberikan kepada pemerintah Kabupaten yang dinilai berhasil melakukan pengendalian kerusakan lingkungan untuk melindungi kehidupan demi meningkatkan pendapatan masyarakat. W-008
DR. I Nyoman Weda Kusuma, MS. Kajian yang telah dibuat diharapkan mendapat masukan dan saran dari peserta untuk pengambilan keputusan yang layak dan tepat. A.A. Gde Raka sebagai pembuat kajian Bunga Pucuk Bang dan Buah Manggis menjelaskan, diusulkannya bunga Pucuk Bang karena mempunyai nilai kearifan yakni, tidak hanya berfungsi sebagai obat luka akibat sentuhan senjata tajam, loloh ibu hamil, namun juga bermakna sebagai kekuatan hidup, lambang keberanian, ketangguhan iman dengan tetap berlandaskan logika kebenaran. Penampakan bentuk, warna, serta fungsinya bermakna sebagai suri tauladan bagi insan Bali, khususnya masyarakat Gianyar. Sementara usulan buah Manggis, selain dikonsumsi dan dijadikan bahan ramuan penyembuhan berbagai macam penyakit, juga memiliki makna spesifik yang tidak dimiliki oleh buah-buah lainnya. Sifat konsisten buah Manggis, yakni berapa jumlah isi didalamnya dapat diketahui dengan melihat jumlah bilahan yang tampak pada ujung buahnya, berkulit tebal, dapat melindungi isi didalamnya sehingga terbebas dari busuk. Bercermin kepada sifat konsistensi buah manggis yang berkulit tebal, dapat dimaknai sebagai cermin untuk bersikap dan berperilaku jujur dan bebas dari intervensi pihak lain yang dapat menodai sifat kejujuran Sementara I Nyoman Sedana yang membuat kajian tentang nilai humanisme perjuangan Garuda membebaskan perbudakan menjelaskan, Burung Garuda tentu sudah popuer sebagai burung agung yang perkasa dan berwatak luhur. Garuda mencapai kemakmuran hidup abadi dan berkompeten memakan habis semua koruptor
dan penjahat bangsa, serta bakti pada guru rupaka, Brahmana, dan Dewa Wisnu tanpa harus membudak dibawah Wisnu. “Ini terlihat dari ekornya saja berada di atas Dewa Wisnu,” ungkap Nyoman Sedana yang juga Ketua Umum Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Gianyar ini. Asisten I Setda Gianyar Cokorda Rai Widiarsa, P. usai membuka seminar mengatakan, penetapan ikon cukup penting karena bisa berfungsi untuk menarik dan meningkatkan animo wisatawan untuk berkunjung maupun menggiring investor untuk melakukan investasi. “Seminar ini penting, karena penentuan ikon diperlukan kajian akademis dengan tinjauan berbagai aspek, terutama aspek filosofisnya. Selain itu juga harus mencerminkan kreatifitas yang bersifat orisinil,” jelas Cok Rai Widiarsa. Ditambahkan ikon merupakan representasi dari suatu kota atau kabupaten. Misalnya Tugu Monas di depan Istana Negara dan Tugu Selamat Datang di depan Hotel Indonesia akan cepat menggiring asosiasi orang dengan Kota Jakarta. Sejumlah kota/kabupaten telah mempunyai ikon masingmasing . Kota Denpasar juga telah menetapkan Bunga Jempiring sebagai ikonnya. “Ikon dapat berupa bangunan fisik, bisa berupa hewan, tanaman, barang kerajinan, kuliner dan lain-lain,” jelas Cok Rai Widiarsa seraya menambahkan hasil seminar selanjutnya dilakukan penggodokan tahap berikutnya dan diharapkan ikon Gianyar. sudah bisa ditetapkan tahun 2015. Seperti diketahui, Kabupaten Gianyar memiliki beragam potensi berupa obyek wisata dan kerajinan rakyat. Selama ini Gianyar mendapat julukan Bumi Seni dan dikenal dengan kuliner babi guling. W-005
FB/Agus
Buleleng Raih Trophy Raksaniyata 2013
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menerima penghargaan Tropy yang diserahkan Wakil Persidan RI Prof. Dr. H. Boediono, M.Ec
SINGARAJA – Fajar Bali Untuk sekian kalinya, Buleleng mengukir prestasi di ajang Nasional. Kali ini penghargaan yang diraih oleh Bumi Panji Sakti tersebut adalah sebuah penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia yang disebut dengan Penghargaan Raksaniyata. Penghargaan Trophy Raksaniyata ini memang bukan yang pertama kalinya diperoleh Kabupaten Buleleng. Debut pertama Buleleng dalam penghargaan Raksaniyata dimulai sejak tahun 2009, pada saat itu Buleleng juga
telah berhasil membawa pulang penghargaan yang sama berupa trophy dan piagam. Penyerahan Trophy Raksaniyata yang kali ini bertepatan dengan acara puncak Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tahun 2013, Kamis (28/11) pagi kemarin yang dihadiri langsung oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST di Jakarta. Trophy Raksaniyata diserahkan langsung oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Prof. DR. Balthasar Kambuaya, MBA. Tak kalah menariknya, Wakil Presiden RI Prof. Dr. H. Boediono, M.Ec. turut menghadiri acara
GIANYAR- Fajar Bali Kabupaten Gianyar dikenal memiliki beragam potensi dan ciri khas berupa obyek wisata, kerajinan, kuliner dan lainnya. Namun sampai saat ini belum memiliki ikon yang pasti untuk menggiiring asosiasi orang dengan Kabupaten Gianyar. Untuk menentukan ikon yang cocok, Pemkab Gianyar menggelar seminar bertajuk “Menguak Kearifan Lokal Bunga Pucuk Bang, Buah Manggis, dan Nilai-Nilai Humanisme Perjuangan Burung Garuda Untuk Dijadikan Ikon Kabu-
paten Gianyar”, bertempat di Balai Budaya Gianyar, Kamis ( 28/11). Seminar sehari ini melibatkan unsur Muspida, DPRD, SKPD di lingkungan Pemkab Gianyar, Majelis Madya Desa Pakraman Gianyar, Listibia, camat, Majelis Alit Desa PakramanKecamatan, perbekel/ lurah, bendesa adat dan para akademisi. Narasumber seminar yakni Drs A.A. Gde Raka, M.Si dan Prof. DR. I Nyoman Sedana, MA. Selaku pembahas Prof. Dr. I Wayan Dibia, SST,MA dan Prof.
Bunga Pucuk dan Manggis Digodok jadi Ikon Gianyar
Pemkab Lirik Lahan Pospol Yehkuning Untuk Perluasan Parkir Puskesmas
NEGARA- Fajar Bali Untuk memperluas akses lahan parkir Puskesmas di Desa Yehkuning Kecamatan Jembrana, Pemkab Jembrana mulai melirik lahan tanah aset milik Polres Jembrana, yang dijadikan pos polisi (Polpol) Yehkuning. Pihak Pemkab Jembrana berharap lahan tersebut ditukar guling dengan lahan milik pemkab. Untuk mendapatkan lahan tersebut, pihak Pemkab Jembrana telah melakukan langkah koordinasi dengan Polres Jembrana. Menurut Kabag Perlengkapan Jembrana, Made Aryana, Rabu (27/11) mengatakan pihaknya telah melakukan penjajagan ke Polres Jembrana. Namun dari Polres menganjurkan untuk memohonkan ke Polda Bali, karena seluruhnya kewenangannya ada di Polda Bali. Rencana pengusulan untuk permohonan lahan terse-
but, akan dilakukan dengan tukar guling. Kemungkinan akan ditukar guling dengan aset Pemkab Jembrana yang ada di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara. Untuk luasnya, sama dengan lahan milik Polres Jembrana yang ada di Yehkuning. Terkait itu, Kadis Kesehatan Jembrana, Putu Suasta ketika dikonfirmasi secara terpisah pengusulan dimohonkan, supaya lahan parkirnya lebih refresentatif dari jalan raya. Bahkan usulan lahan ini, juga sudah masuk ke dalam side plan pembangunan Puskesmas Yehkuning. Pembangunan puskesmas Yehkuning tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Puskesmas ini mewilayahi lima desa binaan di Kecamatan Jembrana. Diantaranya Desa Yehkuning, Desa Airkuning, Desa Perancak, Kelurahan Sangkaragung, serta Desa Budeng. W-003
Namun pemilik lahan yang tidak disebutkan namanya itu, masih membandel dan kadangkadang masih ada aktivitas dan kucing-kucingan dengan aparat. Menurutnya aktivitas pengurugan itu sama sekali belum ada izinnya, bahkan pengajuan rekomendasi kepada kelurahan pun belum ada. ”Izin setahu saya belum ada, karena kami juga tidak pernah keluarkan rekomendasi. Kami sudah tegur dan hentikan itu,” ujar Lurah yang akrab disapa Gustri itu. Gustri mengatakan, pemilik lahan sudah diminta mengikuti perda tata ruang. Dinas Pekerjaan Umum Buleleng juga disebut-sebut sudah sempat menyemprit pengurugan itu karena tidak pernah berkoordinasi mengenai sempadan sungai yang dinilai terlalu dekat. ”Yang punya lahan itu tidak bilang mau bangun apa. Pokoknya sekarang kami stop dulu. Kalau mau buat senderan, silahkan, tidak masalah. Tapi kan koordinasi dulu sama Dinas PU dan BWS (Balai Wilayah Sungai) Bali-Penida,” tandasnya. W-008
POTRET FAJAR BULELENG
FB/Agus
Masyarakat Galiran yang sedang melakukan gotong royong membersihkan got agar di saat hujan turun tidak terjadi banjir
Hindari Banjir, Warga Bersihkan Got Agar tidak terjadi banjir saat hujan turun, masyarakat Kabupaten Buleleng harus turun tangan guna menjaga lingkungan dengan membersihkan sampah utamanya dari got-got yang ada di lingkungan masing-masing. Seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat Galiran, Kecamatan Buleleng mereka melakukan pembersihan sampah yang ada di got pembuangan di pinggiran jalan. Hal tersebut dilakukan guna menghindari mampetnya got-got yang ada sehingga mengakibatkan terjadinya banjir di saat hujan. W-008
Perajin Sidoarjo Belajar Anyaman di Gianyar
FB/ARTAYASA
Perajin Sidoarjo Belajar Anyaman di Gianyar
GIANYAR-Fajar Bali Sekitar 20 orang pengerajin dari Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur berlatih membuat kerajinan tangan di Kabupaten Gianyar. Mereka secara khusus ingin belajar kerajinan ayaman dan kipas. Hal ini terungkap saat Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kabupaten Sidoarjo mengunjungi Kabupaten Gianyar, Kamis (28/11). Rombongan yang dipimpin Ka. Badan BPMPKB Drs. Ec.M. Ali Imron.M.M diterima oleh Kadis Koperasi Kabupaten Gianyar I Wayan Ardhana, SH di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Gianyar. Dalam kunjungan tersebut Ali Imron memaparkan, Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan industri kerajinan tas yang ada di Dae-
439/XI/DONI
rah Tangulangin. Berbagai model tas dari kulit ataupun sintetis diproduksi , dan kini menjadi ikon di Kabupaten tersebut. Namun selain tas, di Kabupaten Sidoarjo juga dikembangankan kerajinan anyaman baik yang dibuat dari bamboo maupun lontar. untuk lebih meningkatkan mutu produk baik dari segi desain maupun kualitas, mereka belajar ke Kabupaten Gianyar yang sudah terkenal dengan industri anyaman yang ada di Daerah Bona Blahbatuh. Kadis Koperasi I Wayan Ardhana memaparkan di Kabupaten Gianyar untuk kerajinan kulit khususnya tas tidak begitu banyak. Namun ada beberapa pengerajin tas kulit yang di padukan dengan kain tradisonal seperti Pengerajin Dadong
Bali yang sudah cukup dikenal masyarakat. Malahan untuk kedepannya, Pemkab. Gianyar melalui Dinas Koperasi akan mengirim beberapa pengerajin untuk belajar ke Sidoarjo mendalami kerajinan tas kulit. “Kita di Gianyar unggul dari segi desain dan motif, namun untuk produksi kita masih kalah,” papar I Wayan Ardhana. Perajin asal Sidoarjo ini akan belajar anyaman di Desa Bona tepatnya di Br. Kertiyasa yang langsung diajarkan oleh para perajin setempat. Rencananya mereka akan belajar membuat sandal, bunga, dan berbagai produk anyaman lainnya. Sebagai tambahan mereka juga akan diberi pelatihan kipas yang langsung diajarkan oleh Ngakan Weda dari Payangan. W-005
pendidikan
6 India Tingkatkan Hubungan Akademik dengan UNUD
Dipaketkan dengan Dies Natalis, 82 Lulusan STISIP Margarana Diwisuda
Bupati Tabanan: Konsekuensi Intelektual harus Disikapi Secara Cerdas
DENPASAR-Fajar Bali Duta Besar (Dubes)India untuk Indonesia, H.E. Mr Gurjit Singh, menghadiahkan beberapa buku ke Universitas Udayana (Unud), yang akan menjadi bagian dari “India Corner -- Pojok India” di perpustakaan universitas di kampus Sudirman di Denpasar. Buku-buku terpilih oleh penulis-penulis India terkemuka tersebut berkaitan dengan berbagai subyek, termasuk sastra India terbaik oleh Rabindranath Tagore, tarian India klasik, biografi Mahatma Gandhi, pengalaman saya dengan kebenaran, reformasi pendidikan dan tantangan perencanaan, pemerintahan yang baik dengan Pelayanan Publik yang bebas korupsi, Ayurweda , Pemberdayaan perempuan desa, Ramayana Walmiki dan lain-lain. Duta Besar juga memberikan materi pendidikan digital. Pembentukan “India Corner” di universitas-universitas besar di Indonesia merupakan bagian dari serangkaian inisiatif yang diluncurkan oleh Kedutaan Besar di Jakarta dan Konsulat di Bali dan Medan, untuk meningkatkan kerja sama pendidikan dengan civitas akademika dan mahasiswa Indonesia. Rektor Unud, Prof Dr. dr. Ketut Suastika, menyambut baik pembentukan “India Corner”. Serta berharap agar hubungan ini tumbuh lebih lanjut. Ia juga berharap adanya kesepakatan perjanjian dengan universitas dan lembaga lain di India untuk pertukaran akademisi dan mahasiswa. Ia menyambut baik gagasan pembentukan Chairs of Indian Studies, termasuk untuk bahasa Sansekerta dan Ayurveda di Unud. Ia menyebutkan bahwa interaksi akademik yang intensif akan membantu dalam memelihara hubungan peradaban yang berabad-abad lamanya dengan India. Pada pidato utamanya, Dubes menyatakan bahwa jalan Indonesia untuk demokrasi dan pembangunannya adalah model yang baik dan India sangat mengaguminya. India sangat mendukung Indonesia dalam upayanya untuk konsolidasi dan pembangunan demokrasi. Ia mencontohkan persahabatan dekat antara presiden pertama Indonesia, Pak Soekarno, dan Perdana Menteri India pertama, Pt. Nehru, dan menyatakan bahwa kedua pemimpin visioner tersebut memandu negara kita menuju kebebasan dan dekolonisasi. Ia menyatakan bahwa hari ini kedua negara sedang mengusahakan kebebasan ekonomi dan bekerja sama untuk membuka beberapa peluang untuk populasi muda kita, yaitu 125 juta jiwa di Indonesia dan 600 juta jiwa di India. Dubes menginformasikan bahwa lebih dari 150 beasiswa ditawarkan setiap tahunnya untuk para pejabat dan mahasiswa Indonesia untuk peningkatan keterampilan dan pendidikan tinggi di India. Mengutip Pt. Nehru, Duta Besar menyatakan bahwa “Universitas adalah candi dunia”, dan menjelaskan bahwa India, bersama dengan negara-negara anggota lain dari KTT Asia Timur (EAS), bekerja sama untuk menciptakan kejayaan Universitas Nalanda di India. Universitas Nalanda pernah menjadi pusat utama pendidikan di dunia dan beberapa akademisi dari Cina, Asia Selatan dan negaranegara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, belajar di sana. Pada kesimpulannya, Dubes berharap “India Corner agar berkembang menjadi “India Room, di mana India akan memberikan materi pendidikan yang lebih didasarkan pada umpan balik dari mahasiswa dan fakultas Universitas. Dubes menginformasikan bahwa dalam pertemuan di sebuah acara di Wiswa Sabha, sebuah buku tentang “Belajar di India” dalam edisi Bahasa Indonesia diluncurkan, yang akan memberikan informasi lengkap tentang kesempatan pendidikan di India, termasuk beberapa beasiswa dan skema swadana untuk mengejar pendidikan tinggi di universitas India. W-017
DENPASAR-Fajar Bali Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Margarana Tabanan, Drs., I Wayan Madra Suartana,M.,Si., Kamis (28/11), mewisuda ke- 82 Sumber Daya Manusia (SDM), dari Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi, di Inna Bali Beach Hotel. Hingga saat ini STISP Margarana Tabanan sudah mencetak, 1.315 alumnus. Wisuda saat ini merupakan wisuda ke-14, sekaligus disatupaketkan dengan memperingati dies natalis ke- 32. Peringatan dies natalis, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua STSIP Margarana, Madra Suartana. Hadir pada acara wisuda dan diesnatalis, Koordinator Peruguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VIII, Bali, NTB dan NTT, Prof. Dr., I Nyoman Sucipta, dan undangan lainnya. Asisten I I Wayan Yatnanadi dalam sambutan tertulis bupati Tabanan menggrisbawahi tentang konsekuesnsi intelektual yang harus dipertanggungjawabkan, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga kepada masyarakat secara luas. Tanggung jawab intelektual ini, harus disikapi secara cerdas jika tidak ingin pengakuan hanya berhenti pada titik kebanggan pada diri sendiri. Tetapi juga mampu membahasakan teori dalam realitas sosial. Untuk itu menjadi tanggung jawab saudara (wisudawan red) untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diraih di bangku kuliah, dam dapat membahasakan realitas tersebut sesuai dengan bahasa masyarakat bawah. Pemda
bupaten Tabanan. Ketua STISIP Margarana, Madra Suartana mengatakan, setelah tamat dari STISIP, yang dipantau STISIP adalah kinerja. Karena dalam pekerjaan dan jabatannya penuh dengan tantangan dan persaingan, agar mendapatkan penilaian positif dari atasannya. Untuk itu Suartana mengharapkan, agar para alumnus dapat membentengi dirinya dengan keuletan, kejujuran prestasi dan kompetensi, secara terus menerus mengasah diri. Karena dengan tekad dan komitmen untuk berbenah dirilah dapat memenangkan persaingan di tingkat manapun. Suartana membenarkan, tim manajemen kampus mempuyai
kabupaten Tabanan saat ini menaruh perhatian yang sangat besar bagi upaya memajukan dunia pendidikan sesuai dengan komitmen kabupaten Tabanan. Komitmen in telah dituangkan dalam visi besar yaitu Sejahtera, Aman dan Berprestasi (Serasih) . Yang mana pembangunan di bidang pendidikan menjadikan salah satu prioritas. Berkaitan dengan upaya mencapai visi ini, Pemda kabupatenTabanan telah menempuh berbagai strategi pembangunan, dengan agenda-agenda prioritas, yang diarahkan untuk menumbuhkan pendidikan budi pekerti dalam rangka melestarikan kearifan lokal yang ada di ka-
FB/BLAS
kebulatan tekad untuk dapat menghasilkan lulus yang unggul. Yang memiliki tanggung jawab secara akademis dan sosial, yang memiliki kepribadian dan etika. Tidak mentangmentang sudah sarjana lalu berhenti belajar. Sarjana itu bukanlah segalagalanya, maka dari itu belajarlah hingga dapat melahirkan kader-kader pembangunan yang handal dan potensial, dan 90 persen tamatan sebagai PNS, karyawan swasta, TNI dan Polri. Suartana menguraikan, kegiatan wisuda sarjana dan dies natalis STISIP Margarana, selau dilaksanakan dalam bulan Nopember pada setiap tahunnya. Mengingat kelahiran STISIP dan yayasan pendidkan Mar-
garana, bertepatan dengan hari Pahlawan 20 Nopember 1981, yang didirikan oleh para pejuang kemerdekaan yang tidak pernah surut-surutnya memikirkan kesejahtertaan rakyat. Walaupun segi fisik ketika itu sudah melemah, tetapi motivasi yang keluar dari pemikirannya memberikan semangat yang menyala-nyala. Oleh karena itu upaya untuk melanjutkan ide-ide beliau, tim manajemen kampus telah melakukan berbagai kegiatan baik akademik maupun non akademik. Selain itu terkait UndangUndang Pendidikan Tinggi dan peraturan lainnya,yang diimpelementasikan ke dalam tri dharma perguruan tinggi, juga telah dilaksanakan STISIP Margarana. Tri dharma pergruan tinggi itu, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pda kesempatn itu, Ketua Yayasan Pendidikan Margarana, Ida Bagus Nuaba mengemukakan, kalau bicara soal pendidikan dan ilmu pengetahuan selalu berkembang lebih jelas, tampak perubahan dan pekembangan ilmu sosial yang terjadi saat ini di masyarakat. Maka itu ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah perlu diasah, dipertajam, kemudian dicarikan pembanding. Di masyarakat, banyak pakar ilmuwan, tokoh berpengalaman luas. Pendekatan secara formal, akan sangat bermanfaat dalam kegiatan mengamalkan ilmu yang dimiliki, dan masyarakat akan menilai ilmu yang diamalkan kepada masyarakat. R-008
Tiga Siswa SD Kamasan Ikuti Pertukaran Budaya Aktivitas di Jepang selama Seminggu
Komunitas Seni Rupa CFAC Gelar Pameran
Tiga Siswa SDN 1 Kamasan ikuuti pertukaran budaya ke Jepang selama seminggu SEMARAPURA-Fajar Bali Tiga siswa sekolah dasar Kamasan, Kecamatan Klungkung mengikuti pertukaran budaya ke negeri Sakura, Jepang. Ke tiga siswa ini akan berada di negeri
pati Klungkung, Tjokorda Gede Agung didampingi Kadisdikpora, Ni Wayan Ringin, Kamis (28/11) kemarin. Hadir pula dalam pamitan tersebut adalah Kabiddiknas SD, Made Sukada, Guru Pendamping Putu Sri Bahaswari, beserta ketiga orang tua siswa. Keberangkatan ketiga siswa tersebut hanya didampingi oleh guru pendamping saja yang akan bergabung dengan tim di Provinsi. Ke tiga siswa tersebut adalah I Gede Yudistira Perdangga Bandem (siswa Kelas 5), Ni Putu Ririn Melianingsih (siswa kelas 6) dan Ida Ayu Wira Diah Pathanjali (siswa kelas 4). Pertukaran Budaya ini berawal dari pembuatan karya tulis
yang dibuat oleh guru pendamping. Karya tulis yang dibuat berjudul “Implementasi Pembelajaran SBK di Sekolah Dasar dalam membentuk karakter anak Bali yang BALI,” Sedangkan konteks Bali yang dimaksud adalah BALI yang Bakuh, Ajeg, Landuh dan Inang, hal ini merujuk pada konsep Hindu Bali yang berlandaskan Tri Hita Karana. Dari Penuturan Guru Pendampingnya bahwa pertukaran Budaya di Jepang nantinya murid-murid dari wakil Klungkung akan melakukan Pagelaran Seni di Museum Act Kanaya di Jepang dengan menarikan Tarian Wirayuda dan Tari Jangger bersama siswa wakil dari Kabupaten lainnya juga. Selain menunjuk-
kan kemampuan menari, siswa tersebut juga akan demo melukis wayang dan menata Bokor Perak serta akan akan ada saling mempelajari bahasa dan lagu antar daerah. Bupati Klungkung, Tjokorda Gede Agung dalam kesempatan tersebut mengucapkan rasa bangganya terhadap prestasi siswa di Kamasan yang tentunya mengharumkan nama Kabupaten Klungkung. Bupati Tjok Agung berharap kepada guru pendamping agar benar-benar mengawasi siswanya sehingga mampu menampilkan yang terbaik. Selain itu, Bupati Tjok Agung juga berpesan agar selalu menjaga kondisi karena situasi dan cuaca di sana berbeda dengan di Bali.W-010
Sakura selama seminggu guna memperagakan budaya khas Bali, khususnya budaya Kabupaten Klungkung. Sebelum berangkan ke tiga siswa ini pamitan langsung dengan Bu-
Siswa SMAN 1 Semarapura Wakili Bali Lomba Cerpen Islami
SEMARAPURA-Fajar Bali SMAN 1 Klungkung terus berbenah dan meningkatkan prestasi. Dimana salah satu siswanya, Rahmawati siswa kelas XII, ini akan berangkan ke Bogor untuk mengikuti Lomba cerpen Islami. Sebelumnya, Rahmawati meraih peringkat bergengsi di Bali dan mengikuti lomba tingkat nasional di Bogor. “Ya, besok (Jumat, hari ini) kita lepas berangkat ke Bogor,” jelas Kepsek SMAN 1 Semarapura, Ketut Suadnyana, Kamis (28.11) kemarin. Guru pembina, Dinul Qoyyimah menyatakan bahwa kegiatan lomba cerpen Islami ini bakal dilaksanakan Sabtu, 30 November mendatang. Bahkan sebelumnya, SMAN 1 Semarapura juga menorehkan prestasi dalam ajang bergengsi Debat Bahasa Inggris se- proninsi Bali. Gusti Ayu Tika Indriani berhasil juga meraih prestasi menjuari debat bahasa Inggris tingkat Provinsi Bali dan meraih juara harapan 1 se-Bali. Kegiatan lomba Debat bahasa Inggris ini yang diikuti seluruh siswa SMA se- Bali ini dilaksanakan mulai Senin (25-27/11) lalu di Hotel Graha Pertiwi Jalan Gatsu Barat. Guru Pembina Bahasa Inggris, Made Perawati mengaku bangga terhadap prestasi siswanya. Karena disamping kemampuan kompetitif yang mereka pertaruhkan dalam debat masalah aktual yang terjadi. Dirinya mulai tahun 2003 bergelut membina siswa debat di SMA 1 mulai tahun 2007 sampai sekarang mampu mengantarkan siswanya sebagai juara I dan malah tahun 2009 sudah mulai berbicara ditingkat nasional. Sementara itu salah seorang siswi Tim Debat I Gusti Ayu Tika Indriani menyatakan rasa bangganya mampu membawa nama harum sekolah ditingkat kabupaten provinsi maupun nasional.W-010
FB/SUARJA
DENPASAR-Fajar Bali Tahun 2003 di Tabanan Lahir sebuah komunitas seni rupa bernama Cepaka Fine Arts Community (CFAC), sebuah wadah bagi perupa Tabanan untuk membangun kebersamaan dalam beraktivitas, berkreativitas dan berprogresevitas seni rupa. Salah satu agendanya adalah berpameran seni rupa. Pada kesempatan kali ini CFAC bekerjasama dengan Bentara Budaya Bali mengelar event pameran seni rupa moderen karya perupa yang berasal dari Tabanan dengan tajuk ‘Personalitas Dalam Komunitas’ di Bentara Budaya Bali, Ketewel, Gianyar Bali dari tanggal 29 November-Desember 2013. Percakapan-percakapan apresiasi seni rupa sekilas tentang keberadaan perupa asal Tabanan antara perupa I Gusti Nengah Nurata dengan wartawan dan kurator Bentara Budaya Efix Mulyadi ( penulis dalam event ini) setahun lalu. Yang akhirnya bisa diwujudkan menjadi sebuah event perdana dari perupa asal Tabanan setelah disambut baik oleh Waris Wisatsana selaku kepala Bentara Budaya Bali dan antusias dari para perupa asal Tabanan yang tergabung dalam CFAC sebuah wadah yang digagas tahun 2003 sebagai sarana komunikasi dan interaksi bersama dalam dunia seni rupa moderen/kontemporer kedepan di Tabanan. Pengagas dan konseptor event pameran seni rupa “Personalitas Dalam Kominitas” perupa asal Tabanan I Gusti Nengah Nurata menegaskan bahwa “ Event ini bertujuan untuk membangun semangat kebersamaan perupa asal Tabanan dalam ranah seni rupa moderen/kontemporer, khususnya dalam proses kerja seni rupa kreatif, inovatif dan Progresif, juga mengenalkan keberadaan perupa moderen/kontemporer asal Tabanan secara personal dan komunal serta eksistensi dan esensi karyanya kepada pengamat, penikmat, pendidik, peninjau, kritikus, wartawan, seniman, pecinta seni rupa dan publik lainya.” Event ini diharapkan bagi perupa asal Tabanan sebagai studi banding,untuk memotovasi diri dalam berkreasi, berinovasi dan berprogresi seni rupa moderen/kontemporer, serta kedepan dapat meningkatkan kualitas karya seni rupa yang diciptakannya, baik meningkatkan nilai artistika, nilai estetika, nilai makna/filosofi maupun nilai pesan moral pada setiap karya yang diciptakan,” urainya. Mengingat keterbatasan ruang pameran, tajuk event, dan kendala teknis lainnya, tentu ada perupa asal Tabanan dan karya ciptaanya yang belum bisa terlibat dalam pameran seni rupa perupa asal Tabanan perdana ini. Masih ada hari, bulan dan tahun penyelenggaraan pameran seni rupa, perupa asal Tabanan dalam gagasan dan konsep event yang berbeda sebagai peluang perupa Tabanan untuk bisa berperan serta. Selanjutnya ketua panitia pameran I Wayan Doel Sunadi mengatakan , “ mengacu pada perencanaan event serta kesepakatan panitia event, maka materi yang disajikan perupa peserta dan seniman pendukung event adalah, karya seni rupa dua dimensioal ( seni lukis dan drawing art ) ciptaan karya Kay It Tanaya, Alit Cakra, Nengah Nurata, Made Sumadiasa, Sura Ardana, Surya Buana, Wayan Sunadi, Made Bakti Wiyasa, Nengah Wirakesuma, Adi Dewantara, Made Somadita, dan Wayan Novianto. Sekretaris C.F.A.C I Made Bakti Wiyasa menyampaikan, “Diakui atau tidak, keberadaan perupa moderen/kontemporer asal Tabanan dan karya ciptaanya ada yang telah diakui eksistensi dan esensinya, serta dicatat dalam ranah seni rupa di dalam dan luar negeri, sekaligus sebagai elemen mozaik seni rupa nasional dan internasional. W-017
Ketua STISIP, I Wayan Madra saat mewisuda lulusan.
FB/SUARJA
FB/HERU
Dubes India H.E. Mr Gurjit Singh saat menggunting pita didampingi rektor UNUD Ketut Suastika
FAJA R BALI Jumat, 29 November 2013, Tahun XIV
Siswa SMAN 1 Semarapura wakili Klungkung dalam ajang debat bahasa Inggris di Denpasar beberapa waktu lalu
402/XI/KTR
KESEHATAN & SPORT
FAJA R BALI
7
Jumat, 29 November 2013, Tahun XIV
Ketidakpahaman terhadap SOP membuat masyarakat mengira dokter melakukan malpraktik, karena proses pengobatan yang tidak berjalan sesuai harapan pasien.
JAKARTA – Fajar Bali Isu kriminalisasi dokter yang tengah menghangat kemungkinan memiliki akar permasalahan yang cukup klasik, yaitu ketidaktahuan masyarakat pada standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit terkait tindak pelayanan kesehatan yang diberikan. Termasuk di antaranya tindakan dalam keadaan darurat dengan tingkat ketidakpastian tinggi. Demikian dikatakan Wakil Menteri Kesehatan RI, Ali Ghufron Mukti, Rabu (27/11), menanggapi kasus yang menimpa beberapa orang dokter yang memicu polemik di kalangan tenaga kesehatan. Menurut Ghufron, ketidakpahaman terhadap SOP membuat masyarakat mengira dokter melakukan malapraktik, karena proses pengobatan yang tidak berjalan sesuai harapan pasien. “Padahal, jika pasien tahu kondisi yang tengah dihadapi dan tindakan apa yang tengah dijalani beserta risikonya, mungkin hal ini tidak terjadi,” kata Ali. Ketidaktahuan ini pula yang
mengantar kasus dr. Ayu menempuh jalur hingga MA dan menunggu Peninjauan Kembali (PK), terkait kasus tersebut. Padahal, kata Ali, dunia kedokteran sudah memiliki wadah sendiri yang mengatur kompetensi dan kedisiplinan para anggotanya. Tugas tersebut ada pada Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) dan Majelis Kehormatan Etika Kedokteran (MK-EK). Keduanya merupakan bagian dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Masyarakat bisa memberi pengaduan terkait pelayanan dokter di bidang kesehatan pada badan yang bersifat otonom ini. Selanjutnya MK-EK akan membentuk tim independen, untuk menangani pengaduan dari masyarakat. Tim inilah yang kemudian memberikan penilaian pada kinerja dokter yang bersangkutan. Tim ini pula yang bisa menentukan apakah dokter melakukan malapraktik yang mengganggu keselamatan pasien. Bila terbukti melakukan malapraktik, maka dokter yang bersangkutan akan
FB/IST
Namun, pasien juga harus mencari tahu tindak pemulihan dan pengobatan yang tengah diberikan dokter. “Pengetahuan ini akan membuka wawasan masyarakat, apakah dokter melakukan malapraktik bila terjadi hal yang tidak diinginkan. Dalam prakteknya pasien tidak asal menerima tapi juga tahu apa yang tengah dilakukan dokter. Bila merasa tindakan dokter menyimpang dari SOP selanjutnya bisa lapor ke KKI,” kata Ali. Pentingnya masyarakat memahami SOP rumah sakit juga diakui Sekertaris Jenderal
menerima sanksi dari KKI. Dengan cara ini sesungguhnya kasus tidak perlu berujung ke MA hingga terjadi kriminalisasi dokter. “Namun mau bagaimana lagi, masyarakat tidak tahu mekanisme atau peraturan ini. Ke depannya masyarakat harus tahu SOP yang berlaku di rumah sakit tersebut,” kata Ali. Pemahaman tentang SOP, lanjutnya, dapat menjembatani ketidakseimbangan informasi antara pasien dan dokter. Dokter tentunya harus memberitahu SOP yang berlaku berikut risiko yang harus dihadapi.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI), Daeng Muhammad Faqih. Menurutnya pengetahuan masyarakat akan membantu dokter mengambil tindakan, terutama terkait risiko yang harus dihadapi. Namun SOP yang begitu banyak tentu tidak bisa diberitahu secara detail kepada masyarakat. “Kalau sudah begitu, maka masyarakat yang harus bertanya. Bertanyalah karena itu merupakan hak pasien. Sebaliknya dokter juga harus membuka diri untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pasien,” kata Daeng. KP
KONI Sulsel Minta Dukungan KONI Bali
DENPASAR – Fajar Bali KONI Bali, kehadiran tamu dari KONI Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (28/11) kemarin. Tiga orang pengurus KONI Sulsel itu meliputi, Adnan Purichta Ichsan (Wakil Ketua), Ian Latanro (Perencanaan Anggara) dan Malik Faizal (Wakil Sekretaris KONI Sulsel), diterima Wakil Ketua KONI Bali, Ida Bagus Antara. Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua KONI Sulsel Adnan membeberkan untuk pembinaan cabang olahraga, memperoleh anggaran dari APBD sebesar Rp15 milyar selama setahun. Bahkan dalam operasional pembinaan juga banyak dibantu oleh perusahaan. “Setiap perusahaan besar di Sulsel sebagai pembina minimal
FB/SUPRI
Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020
Wakil Ketum KONI Bali, Ida Bagus Antara saat menerima tamu dari KONI Kalsel 5 cabang olahraga, sehingga KONI Sulsel tak dipusingkan
dengan anggaran ketika cabor bersangkutan mengikuti event
nasional,”ujar Adnan. Hal lain yang lebih mengkhusus, KONI Sulsel berencana mengajukan tuan rumah PON XX/2020, dan menanti dukungan dari KONI Bali. “Kami siap sebagai tuan rumah PON XX/2020, yang akan digeber di 5 kabupaten, diantaranya Makasar dan Goa, jarak tempuhnya tidak maksimal 45 menit. Karena itu kami menunggu dukungan dari KONI Bali,”ucapnya. Sementara itu, Wakil Ketua KONI Bali, Ida Bagus Antara, juga membeberkan dukungan APBD kepada pembinaan olahraga. “Memang dana yang bersumber dari APBD Bali tidak sebesar Sulsel, tapi dengan dana yang ada mampu mempertahankan prestasi 9 besar
nasional pada PON ke-18 di Riau,”jelas Antara. Menyangkut dukungan KONI Bali terhadap pencalonan KONI Sulsel sebagai tuan rumah PON tahun 2020, Antara secara diplomatis menyatakan, dimana pun berlangsung sepanjang memberi kemudahan peserta, tak masalah. “Bagi kami PON harus berlangsung, siapa pun tuan rumah,”ungkapnya. Usia menerima tamu dari KONI Sulsel, kepada koran ini, Ida Bagus Antara mengatakan, soal dukung mendukung nanti dulu, Bali juga mencalonkan sebagai tuan rumah. “KONI Sulsel sepertinya belum ngeh kalau Bali juga mencalonkan tuan rumah P O N ,” p a p a r nya , s e m b a r i tersenyum. R-007
Fernando Junta Terhenti, Prim-A Kejurnas PBSI 2013
DENPASAR – Fajar Bali Pebulutangkis putra Bali, tunggal dewasa Divisi II, Fernando Junta akhirnya terhenti di perempatfinal, Prim-A Kejurnas PBSI 2013, di GOR Lila Bhuana Denpasar, Kamis (28/11) kemarin. Fernando keok dengan rubber game, 21-18, 17-21 dan 1521 atas Ichwan Noor Yuda asal Kalimantan Selatan. Padahal pada laga game pertama Fernando tampil bagaikan kesetanan, serangan dengan smash tajam dibarengi akurasi yang jitu mampu memimpin dengan kemenangan 21-18. Komunitas bulutangkis yang menyaksikan di GOR Lila Bhuana, banyak yang memprediksi Fernando akan memenangi pertandingan, mengingat pada game kedua hanya selisih satu
angka dari Ichwan ketika memasuki jeda 10-11. Pasca jeda Fernando menyamakan skor 11-11, selanjutnya saling kejar mengejar raihan poin, yang akhirnya pemain Bali kalah 17-21. Perjuangan Fernando di game ketiga semakin berat menyusul keluhan yang disampaikan kepada duet pelatih Candra Brata dan Ketut Sarjana, terutama menyangkut raket yang digunakan. Sekejap kemudian, Candra Brata beranjak dari tempat duduknya dan kembali membawa 2 raket untuk digunakan Fernando. Harapan bisa memenangi pertandingan akhirnya harus gigit jari. Di game ketiga Fernando mengambil waktu jeda wajib dengan skor 11-9. Sayangnya setelah itu pemain asal
hukum ( ibunya, mantan Kepala Pengadilan Negeri Denpasar), selalu dididik untuk taat dengan hukum, bertanggung jawab. “Kalau bicara gender, inilah bentuk dari implementasi dari bertanggung jawab itu,” ungkapnya. Keluarga besar kata Dewa Ayu Laksmi mengaku bangga terhadap sikap adiknya yang berani menghadapi masalah ini dan bertanggung jawab. Berharap kasus ini bisa selesai dengan baik, adiknya bisa kembali bekerja. Selanjutnya juga berharap bila terjadi kasus semacam ini bisa diselesaikan dengan jelas oleh penegak hukum juga melibatkan saksi ahli dari kedokteran. Dikhawatirkan dengan kasus ini, seorang dokter akan
ragu melakukan tindakan untuk menyelamatkan pasien. Seperti diketahui kasus dr. Dewa Ayu Sasiary Prawani dengan dua rekannya di vonis malpraktik kalah di tingkat Mahkamah Agung (MA) telah menghebohkan dunia kedokteran di tanah air, melalui bentuk demo solidaritas para dokter. dr. Dewa Ayu Sasriary ( ibu satu putra istri dari dokter I Gusti Ngurah Oka), adalah anak kelima dari pasangan ( Alm) dr. Dewa Nyoman Adi Palguna dengan istri mantan Kepala Pengadilan Negeri Denpasar, Dewa Ayu Anom Badung m SH. “ Tadi (Kamis, 28/11), adik barusan sms saya, dia minta dikirimi novel Barbara Cartland, “ imbuh sang kakak, Dewa Ayu Laksmi. W-017
FB/SUPRI
Kami Sekeluarga Ikut Merasakan
Dewa Ayu Laksmi DENPASAR-Fajar Bali Heboh kasus dr Dewa Ayu, ‘merembet’ pula ke Bali. Pasalnya disamping asal dokter Ayu adalah dari Bali, sekaligus
Fernando Badung ini banyak melakukan memberi tambahan poin lawan. kesalahan, selain netting gagal, Fisik kedodoran juga salah satu bola lop keluar, yang otomatis pemicu Fernando harus meny-
erah dengan skor 15-21 dari pemain Kalsel Ichwan Noor Yuda yang masuk unggulan ke-4, kategori Divisi II tunggal dewasa putra. Hasil ini membawa Ichwan Noor Yuda (Kalsel) unggulan ke-4, di semifinal menghadapi unggulan pertama dari Riau, Yogi Irwan Nuari. Pemain ini melenggang ke semifinal setelah lawan WO dari Sulawesi Utara atas nama Christofel Karinda. Semifinalis lainnya, unggulan pertama Cheisteven Howard (Banten) menghadapi Dwi Setiawan asal Kaltim. Howard sebelumnya menyingkirkan Jendry dari Sulawesi Tenggara, 21-14 dan 21-13. Sedangkan Dwi Setiawan (Kaltim) menyudahi perlawanan Herdiyanto dari Sumut, 21-18 dan 21-13. R-007
FB/HERU
juga adik kandung dari Dewa Ayu Laksmi, Kepala Bidang Dokumentasi dan Informasi Art Centre, Taman Budaya. Apa komentarnya dengan kasus yang
sedang menimpa adiknya ? Diakuinya, apa yang sedang menimpa adiknya, semua keluarga ikut merasakan. “ Yang dirasakan adik saya, tentu juga kami keluarga ikut merasakan,” jelasnya, Kamis (28/11) kemarin. Keluarganya, yakin proses perawatan itu semua sudah dikerjakan sesuai prosedur kedokteran. “Kebetulan pada saat itu adik saya sebenarnya statusnya masih sebagai mahasiswi, (kejadian pada tahun 2010,red) termasuk juga dua rekannya itu. Nah, saat itu ada dokter atau dosennya yang mengawasi dan mesti bertanggung jawab, “ bebernya. Dewa Ayu yang dibesarkan dari keluarga mantan penegak
Oleh: dr. Ni Made Artini, S.Ked Waspada jika Anda merasakan jantung yang berdetak tidak teratur dan sering berdebar-debar atau gemetar. Kemungkinan Anda menderita fibrilasi atrium yang merupakan faktor risiko utama terserang stroke. Di dunia setiap enam detik satu orang meninggal karena stroke. Artinya, setiap tahun hampir 6 juta jiwa meninggal karena stroke. Salah satu faktor risiko stroke yang belum banyak diketahui masyarakat adalah akibat atrial fibrillation atau fibrilasi atrium. Ini merupakan gangguan irama jantung yang paling banyak ditemukan dan merupakan salah satu faktor risiko utama stroke iskemik. Individu yang menderita fibrilasi atrium berisiko stroke lima kali lipat dibandingkan dengan populasi umum. Fibrilasi atrium merupakan penyebab utama dari 15–20 persen keseluruhan insiden stroke. Kasus gangguan irama jantung ini sering ditemui di klinik-klinik dan rumah sakit diIndonesia. Di dunia, kasus ini juga dialami lebih dai 6 juta orang di Eropa, lebih dari 2,3 juta orang di Amerika Serikat dan 800.000 orang di Jepang. Pada pasien fibrilasi atrium, denyut jantungnya tidak teratur. Hal ini membuat mereka rentan mengalami penggumpalan di dalam pembuluh darah. Gumpalan ini kemudian bergerak menuju otak dan berpotensi menyebabkan serangan stroke iskemik atau stroke yang disebabkan oleh penyumbatan di pembuluh darah otak akibat penggumpalan darah. Serangan stroke terkait dengan fibrilasi atrium umumnya lebih berat, dampaknya lebih buruk, dan perawatannya lebih lama dibandingkan dengan pasien yang tidak memiliki fibrilasi atrium. Untuk mendeteksi denyut yang tak teratur cukup mudah. Jantung orang dewasa umumnya akan berdenyut antara 60 sampai 100 detak per menit. Jika Anda periksa jumlahnya lebih cepat atau lebih lambat dari itu, Anda musti waspada. Pasien fibrilasi atrium juga biasanya merasa ada satu waktu di mana denyut jantungnya berhenti sekejap.
FB/IST
Wamenkes, Masyarakat Mesti Paham SOP Rumah Sakit
TIPS Denyut Jantung tak Teratur Berisiko Stroke
Rekam jantung (EKG) yang menunjukkan fibrilasi atrium Selain detak jantung yang tak beraturan, gejala lain fibrilasi atrium yang paling mudah diidentifikasi adalah seringnya jantung berdebardebar atau gemetar, nyeri atau rasa tidak nyaman di dada, kesulitan bernapas, pusing, dan pingsan. Namun, banyak juga pasien penyakit ini yang tidak menunjukkan gejala-gejala yang jelas atau non-spesifik. Sering kali diagnosa fibrilasi atrium ditegakkan oleh dokter saat pasien berkonsultasi tentang kondisi lain, baik yang berhubungan atau tidak terkait sama sekali dengan masalah jantung. Penyebab fibrilasi atrium di antaranya usia lanjut, pria, hipertensi, diabetes, penyempitan katup jantung, gagal jantung, dan penyakit jantung koroner. Gaya hidup juga berkaitan dengan timbulnya fibrilasi atrium, khususnya pada asupan garam berlebih dan pola makan tinggi karbohidrat. KJS
Hari Ini, Ade dan Deya Berebut Final
Ade (kiri) dan Deya
FB/SUPRI
DENPASAR – Fajar Bali Ni Made Pranita Sulistya Devi ‘Ade’ mengikuti reputasi Made Deya Surya Saraswati menuju tangga semifinal, PrimA Kejurnas PBSI 2013, di GOR Lila Bhuana Denpasar, Jumat (29/11) hari ini. Bedanya Ade tampil di kategori tunggal taruna putri Divisi II, sedangkan Made Deya Surya Saraswati beraksi di tunggal dewasa putri. Ade memastikan tampil di semifinal, Kamis (28/11) kemarin, setelah menuntaskan perlawanan Aprodhita Jenuari Carolina, dua game 21-11 dan 21-15. Keuletan dalam mengejar setiap datangnya bola membuat Ade selalu memimpin perolehan angka, dan membuat lawan tak kuasa mengembangkan permainan. Di semifinal Ade, putri dari Ketua Harian Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya itu, diperlukan kerja berat untuk menggapai tiket ke final, mengingat lawan yang dihadapi unggulan pertama digelaran ini, yakni Lyanny A. Mainaky asal Banten. Pemain ini sebelumnya mendepak Melinda Sumardi dari Maluku dengan skor 21-9 dan 21-11. Semifinalis kedua, Zahratun Khoirun Nisa (Kaltim) melawan unggulan kedua di event ini, Afni Fadillah (Sumut). Pebulutangkis Kaltim sebelumnya menyudahi perlawanan pebulutangkis Riau Nurul Sabilla, 21-13 dan 21-13. Sedangkan unggulan kedua Afni menyudahi perlawanan Zulfa Nur Azizah (Kalbar) 21-15 dan 21-16. Bali juga menempatkan wakilnya di semifinal, ganda taruna putri atas nama, Dwi Sri Ganitri/ Risa Rival Gonesi, di tantang unggulan ketiga, pasangan Lyanny A Mainaky/ Novi Darmayanti (Banten). Sementara semifinalis pertama Aprodhita Jenuari Carolina/ Indiana Surya Wijaya (DI. Yogyakarta) bertemu Anonim Martila/ Siska Minami (Riau). R-007
OTOMOTIF
8
FAJA R BALI
Jumat, 29 November 2013, Tahun XIV
FB/BAGUS
Antara Kegiatan Sosial dan Hobi Harus Seimbang
Wahyu Riyanto, selaku Ketua ER 6 Bali Community.
Hot! Yamaha Rilis Harga MT-07
FB/IST
Belum lama ini Yamaha yang bercokol di negeri Ratu Elizabeth - Inggris, merilis MT-07 sekaligus mengumumkan harga resminya. Moge berjenis sport naked-bike ini merupakan produk terbaru dari pabrikan berlogo garpu tala ini. Seperti yang kita bersama sebelumnya bahwa MT-07 merupakan turun dari MT-09 yang dibekali dengan teknologi mesin terbaru Yamaha yang sama namun mendapat sedikit pengurangan kapasitas ruang bakarnya - 700cc. Di Inggris, Yamaha membanderol MT-07 dengan harga mulai atau sekitar £ 5,200 yang setara dengan Rp 101 jutaan. Mesin parallel-twin berkubikasi 689cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 75 hp. Mesin ini mengadopsi crankshaft crossplane yang juga digunakan pada YZF R1 - sang pemuncak motor sport Yamaha. Teknologi ini terbukti mampu memberikan ‘tendangan’ tenaga yang luar biasa pada putaran bawah hingga putaran atas mesinnya. Pihak Yamaha Indonesia (YIMM) belum ada indikasi atau tanda-tanda akan menghadirkannya dalam waktu dekat. Pasalnya, belum lama ini YIMM merilis empat moge sport, skutik dan juga touring di Jakarta beberapa waktu yang lalu. OT
Yamaha ini memiliki tenaga yang luar biasa saat dikendarai.
Community Taat Berlalu-lintas DENPASAR – Fajar Bali Enjoy Ride (ER) 6 Bali Community adalah salah satu dari sekian banyak komunitas yang berada di Bali. Terbentuk pada tanggal 28 Juli 2012 yang di dalamnya berisikan para pecinta motor gede (moge), rata – rata anggota ER 6 memiliki motor yang berkapasitas minimal 600cc hingga seribu ke atas. Dipimpin oleh Wahyu Riyanto selaku Ketua ER 6 BC kepada
media ini, menurutnya, ER 6 BC merupakan tempat dimana mereka yang doyan dengan dunia otomotif maupun modifikasi motor. Selain menambah pertemanan, disini menjadi tempat untuk menambah wawasan mengenai perkembangan dunia otomotif. “Kami di ER 6 BC sudah ada 35 anggota. Namun, karena rata – rata mereka sudah bekerja jadi yang aktif tinggal 25 orang
versi transmisi manual. Meski terbilang harga yang cukup mahal, penginden sudah beberapa orang sejak resmi diluncurkan. Bagi penginden akan mendapatkan mobil sport
saja. Disamping agenda ER 6, kami mengikuti IMB (Ikatan Motor Besar Indonesia). IMB ini sudah seluruh Indonesia” jelasnya. Bagaimana untuk agenda yang lain ? Katanya, kegiatan baksos sudah beberapa kali dilakukan contohnya di Gianyar serta Karangasem dengan memberikan sumbangan pakaian layak pakai ke yatim piatu. Kemudian di Denpasar
mengarah ke panti jompo. Selain itu, rencana untuk selanjutnya mengarah ke Singaraja. Tujuan kedepannya ingin meningkatkan sosial, kebersamaan, solid, agar komunitas ini berkembang lebih baik lagi. Tidak hanya sebatas untuk touring saja. “Walaupun rata – rata motor bertenaga besar, tapi kami taati rambu - rambu lalu lintas” ucapnya. Masih banyak target yang
ingin mereka capai, sambung dia, ER 6 BC termasuk komunitas baru, apalagi kebanyakan anggota yang sudah bekerja dan keluarga. Antara waktu dan kegiatan ini sering terbentur. “Oleh karena itu, masih banyak agenda yang belum kami lakukan untuk kedepannya, ya kami berharap secepatnya agenda – agenda kami bisa berjalan dengan baik” tambahnya.M-003
DENPASAR – Fajar Bali Sangat jarang dijumpai scuter matic dengan kapasitas mesin hingga diatas seribu. Namun, di BMW Motorrad sangat mungkin dan bisa menjadi kenyataan. Kini, BMW K 1600 GT sudah hadir di Bali dan rasakan kenyamanan perjalanan jarak jauh maupun dekat dengan kendaraan ini. Kemunculan scuter matic ini sengaja di desain untuk motor touring high-class dengan segala kemewahaannya yang belum tentu semua orang bisa merasakannya. Saparuddin Taher selaku MC di PT. Bali Dirt Bike BMW Motorrad Importer beralamat Jalan By
Pass Ngurah Rai No.3, Simpang Dewa Ruci, Kuta, mengungkapkan bahwa scuter matic model touring ini diklaim akan memanjakan para pecinta perjalanan jauh karena kenyamanan dan durabilitasnya yang tinggi. “Sangat jarang sekali kita jumpai, kendaraan matic yang berkapasitas mesin yang sangat besar. Rata – rata hal itu hanya dimiliki oleh motor gede (moge) maupun sport. Disini-lah BMW Motorrad menyediakan scuter matic ini,” katanya. Bicara soal dapur pacu, dengan mesin 6 silinder yang efisien, kompak dan responsive menghasilkan tenaga 160 hp pada 7.750 rpm. Sementara torsi maksimum dicapai hingga 175 Nm pada 5.250 rpm. 70 persen
torsi seri K ini bahkan sudah dapat dicapai pada putaran mesin 1.500 rpm. Selain itu, kelebihan kendaran ini dilengkapi kapasitas bagasi yang lapang, Adaptive Xenon Headlight, piranti pengereman ABS, dan fitur ESA II (Electronic Suspension Adjustment -optional) yang semakin mengedepankan K 1600 GT sebagai masterpiece touring yang layak untuk dibanggakan. “Benar – benar di desain sangat nyaman bagi si pengendara maupun yang di bonceng, tidak akan merasakan lelah saat berkendara jarak jauh. BMW K 1600 GT hadir disini dengan harga Rp 638 juta khusus di wilayah Bali” ucap Taher. M-003
Matic Bertenaga Mesin 1600cc
Scuter matic berkapasitas mesin hingga diatas seribu ini di desain untuk perjalanan jauh.
Siap Adu Ketangkasan di Jalan Raya
DENPASAR – Fajar Bali Tak hanya focus di motor sporty saja, tapi BMW Motorrad juga memiliki beberapa varian nike bike yang siap di adu ketangkasannya di jalanan. Ya, kendaraan roda dua itu yakni BMW K 1300 R. Singkat kata, BMW K 1300 R adalah motor padat, kekar, berisi dan tentunya memiliki kapasitas mesin 1300cc yang mampu memuntahkan power 173 hp pada 9250 rpm dan maksimum torsi 140 Nm pada 8250rpm. Hal itu diungkap langsung oleh Saparuddin Taher selaku MC di PT. Bali Dirt Bike BMW Motorrad Importer beralamat Jalan By Pass Ngurah Rai No.3, Simpang Dewa Ruci, Kuta. Katanya BMW sekarang ini melepas dua varian K1300
yaitu BMW K1300R dan BMW K1300S. Bedanya, yang berkode S dilengkapi dengan fairing, sementara yang berakhiran huruf R masuk kategori naked bike atau motor tanpa fairing. “Pastinya sangat agresif dan penuh adrenalin. Seluruh teknologi terbaik dan kenyamanan prima hadir dalam K 1300 R ini yang memberikan sensasi kepuasan luar biasa saat berkendara,” jelasnya. Katanya lagi, versi K1300R mampu menggapai kecepatan maksimal 155 mph atau sekitar 250km/jam. Siapa pun akan terkesima dengan dentuman mesin 4 cylinders, 4-stroke, Inline roadster K1300R ini. Selain itu, K 1300 R dilengkapi sistem keamanan terkini seperti ABS dan ESA II (op-
tional), dashboard 2D bergaya MotoGP-style, dan level konsumsi bahan bakar yang
tangguh ini sekitar 2-3 bulan setelah pemesanan. New Suzuki Swift Sport yang dipamerkan dalam ajang POS 2013 ini adalah versi transmisi otomatis yang dibanderol dengan harga Rp
320 juta on-the road Jatim. Swift Sport hadir dalam seb u a h ra n c a n ga n mesin 1.600cc 4 silinder dengan variable intake sistem serta teknologi terkini untuk meningkatkan performanya. Hasilnya mesin berkode M16A ini mampu hasilkan te n a ga m a ks i m a l 1 3 6 h p pada 6.900 rpm dan torsi pucaknya mencapai 160 Nm pada putaran mesin 4.400 rpm. Tak hanya sebagai city car berperforma tinggi, tapi Swift Sport juga dibekali dengan sistem keselamatan terlengkap dibanding rival sekelasnya. Fitur keselamatan menjadi titik terpenting pada standar New Swift Sport ini. Dilengkapi dengan Total Effective Control Technology (TECT) di mana desain bodynya berfungsi mengalihkan energi benturan. Kemudian New Swift Sport juga city car yang sudah dilengkapi dengan 6 titik airbag system dan juga teknologi Keyless Entry System dengan Immobilizer. OT
Indonesia kembali mendapatkan keistimewaan sebagai tempat berlangsungnya World Premier salah satu varian terbaru mobil murah besutan Daihatsu, yakni Daihatsu Ayla X-Track. Versi terbaru dari Daihatsu Ayla yang lebih dulu meluncur ini dipamerkan dalam Pameran otomotif Surabaya (POS) 2013 yang berlangsung di Grand City Surabaya pada tanggal 27 November - 1 Desember 2013. Di ajang tersebut Daihatsu Ayla X-Track hadir secara eksklusif sebagai kendaraan konsep crossover yang mengekspresikan semangat muda yang aktif dan tanpa batas. Selain itu, Hadirnya Ayla X-Track ini juga menjadi bukti kesungguhan Daihatsu yang tak hanya menjadi Agen Pemegang Merk (APM) pertama memproduksi LCGC, tapi juga siap mengembangkan generasi terbaru LCGC. Selain Daihatsu Ayla XTrack, di POS 2013 Daihatsu juga memamerkan 3 unit produk andalannya yang lain,
New Suzuki Swift Sport Resmi Mengaspal Mulai Harga Rp 305 Juta
Suzuki akhirnya resmi pasarkan city car sport terbaru bergaya anak muda yakni New Suzuki Swift Sport. Hadir dalam model builtup dan dibanderol dengan harga mulai Rp 305 juta untuk
FB/BAGUS
Tak hanya sebatas touring, Tim ER 6 Bali taat berlalulintas di jalan raya.
FB/BAGUS
DENPASAR – Fajar Bali Tak dipungkiri, perkembangan dunia otomotif setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Begitu juga komunitas – komunitas yang muncul khususnya di Bali semakin marak. Mereka yang doyan banget otak – atik motor, pastinya ingin terus berada di jalanan. Tepatnya komunitas pun sebagai salah satu wadah yang pas untuk mereka yang menyalurkan hobinya. Wahyu Riyanto, asal Denpasar yang sudah bertahun – tahun menggeluti hobinya di dunia otomotif serta ikut dalam komunitas motor. Berpendapat, bahwa di Bali sendiri banyak bermunculan komunitas motor dari motor bebek, matic, motor cross, sport, hingga moge sekali pun sudah ada komunitasnya masing – masing. “Mereka yang benar – benar cinta dengan dunia otomotif kebanyakan mengarah ke komunitas, entah mereka membentuk komunitas sendiri atau pun ikut bergabung di komunitas lain. Kalau sudah hobi motor pastinya suka hidup dijalanan,” terangnya Pandangan Wahyu sendiri mengenai perkembangan komunitas di Bali, mengatakan sangatlah bagus. Karena dulunya yang sering didengar dengan namanya geng motor sudah semakin berkurang. Melihat dampak ini, para pecinta kendaraan roda dua semakin ter-arahkan seperti tidak ngebut – ngebutan di jalanan, patuhi rambu lalu lintas dan menghargai sesama pengendara.“Komunitas motor dan geng motor itu berbeda, banyak orang memandang geng motor itu sangat meresahkan masyarakat, disini komunitas motor tidak demikian. Dalam artian komunitas masih bisa menyalurkan hobinya yang senang modifikasi motor, namun, selalu saling mengingatkan sesama anggota untuk tidak ngebut – ngebutan di jalanan” ucap pria yang juga sebagai Ketua ER 6 Bali Community ini. Selain itu, komunitas motor mempunyai kegiatan social yang perlu di acungi jempol. Mereka juga sering touring ke beberapa daerah sambil melakukan kegiatan social yang sering disebut bakti social (baksos).“Jadi antara hobi dan kegiatan sosial harus seimbang,” singkat Wahyu. Dia berpesan, munculnya komunitas motor tidak hanya untuk bersenang – senang dan menyalurkan hobi saja. Semoga adanya komunitas motor di Bali bisa mempererat tali persaudaraan sesama anggota maupun klub motor lainnya, memperkaya wawasan dan kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu. M-003
Kini New Suzuki dihargai ratusan juta rupiah
FB/IST
Memiliki kapasitas mesin 1300 cc, BMW K 1300 R siap merajai jalanan. sangat hemat untuk motor sekelasnya.“BMW K1300R hadir di Bali dengan harga Rp 425
FB/BAGUS
juta, sedangkan BMW K1300S dibandrol dengan harga Rp 448 juta,” tambahnya. M-003
World Premiere Daihatsu Ayla X-Track di POS 2013
Daihatsu Hadir di Pameran Otomotif Surabaya yaitu Xenia X-Tra Aman X-Tra Nyaman, New Terios Improvement dan produk terbaru Astra Daihatsu Ayla yang merupakan kendaraan Low Cost Green Car (LCGC) pertama Indonesia. “Ayla merupakan mobil yang sangat ditunggu-tunggu
FB/IST
oleh masyarakat Surabaya sejak kehadirannya. Di POS 2013, kami secara khusus menghadirkan Ayla sebagai Sahabat Baru Keluarga Indonesia,” ujar Hariya Albertus, Regional Head Jawa Timur PT Astra International - Daihatsu (Al-DSO). OT
pariwara 9 Pemerintah Hampir Penuhi Harga Indomie Target Utang untuk APBN Sudah Naik 10 Persen
FAJA R BALI
Jumat, 29 November 2013, Tahun XIV
JAKARTA–Fajar Bali PT Indofood CBP Tbk (ICBP) sudah menaikkan harga jual produk mie instan miliknya hingga 10% tahun ini. Jika nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terus menguat maka akan ada penyesuaian harga lagi. Direktur Indofood CBP Werianty Setiawan mengatakan, kenaikan harga tersebut menyesuaikan dengan nilai tukar rupiah yang terus melemah. Hal ini berimbas terhadap harga jual mie instan Indoofod karena bahan baku makanan instan itu masih impor pakai dolar. “Secara keseluruhan produk kami rata-rata mengalami kenaikan sebesar 5-10% pada tahun ini. Terkhusus untuk produk mi instan, kami me-
naikkan harga jual produk mie instan rata-rata sekitar 10%,” saat acara Investor Summit and Capital Market Expo 2013 di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Kamis (28/11). Dia menjaskan, meskipun harga jual sudah dinaikkan namun pihaknya masih op-
timistis akan membukukan angka penjualan yang tinggi di tahun ini. Pasalnya, kebutuhan masyarakat akan mie instan selalu tinggi. “Apabila harga bahan baku terus meningkat dan rupiah belum menguat, namun jumlah kenaikkany kecil, mungkin
perusahaan tidak menaikkan harga, tetapi apabila kenaikannya cukup besar, perusahaan mungkin perlu menaikkan harga,” ujarnya. Hingga 9 bulan pertama 2013, penjualan bersih konsolidasi naik 15,6% menjadi Rp 18,88 triliun dari Rp 16,33 triliun. Kenaikan penjualan ini didukung oleh kenaikan volume penjualan pada seluruh divisi utama dan kenaikanm harga jual rata-rata. Divisi terbesar dari mie instan yang memberikan kontribusi 68%. Dia menyebutkan, dalam 9 bulan pertama tahun ini, perseroan juga telah berhasil menjual 10 miliar bungkus mie instan. “Sampai akhir tahun diharapkan bisa tumbuh double digit,” kata dia. NT
JAKARTA–Fajar Bali Pemenuhan utang negara hingga 26 November 2013 secara kotor sudah mencapai Rp 318,69 triliun atau 97,48 persen dari target. Pemerintah optimistis, hingga akhir tahun pembiayaan dapat tercapai. Secara gross, total pembiayaan yang dibutuhkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan
(APBN-P) 2013 sebesar Rp 326,93 triliun. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Robert Pakpahan mengatakan untuk menutupi pembiayaan pada tanggal 3 Desember 2013 besok DJPU akan melakukan satu kali lagi lelang Surat Berharga Negara (SBN). “Sehingga kekurangan financing mudah-mudahan
terpenuhi,” ujar Robert, Rabu (27/11). Target indikatif yang dibutuhkan dalam lelang bulan depan, menurut Fuad, adalah Rp 4 triliun. Dari realisasi Rp 318,69 triliun ini, pembiayaan melalui SBN jatuh tempo mencapai Rp 83,89 triliun. Diikuti oleh SBN neto RP 233,24 triliun dan buyback sebesar Rp 1,55 triliun. KP
193/VI/FB/KJS
018/I/FB/KTR
192/VI/FB/KJS
419/XI/AGN
160/VI/FB/GLH
227/VI/FB/AG 418/XI/BLS
166/VI/FB/IGR
229/VII/IGR
021/VI/FB/KTR
252/VIII/IGR
237/VII/IGR
EKOWISATA
10 Tak Sulit Memelihara Ikan Koi
FB/agung
DENPASAR-Fajar Bali Bagi para penghobi pemula yang ingin menyalurkan kegemarannya mememlihara ikan hias jenis Koi tidak perlu takut memulai hobi barunya. Jenis ikan Koi ini jika dilihat secara keseluruhan baik dari segi perawatan ataupun sarana dan prasaranya dapat dikatakan mudah dan tidak butuh biaya mahal. Demikian disampaikan salah satu penghobi ikan jenis Koi, Daniel Romamti, yang juga salah satu anggota Bali Koi Club. Daniel Romamti Dikatakan, untuk para pemula yang baru ingin memulai hobi ikan Koi harus memahami, mengerti dan juga mencari informasi tentang perawatan ikan Koi tersebut. Romamti menambahkan, Hal itu sangat penting dilakukan jangan sampai peliharaan mati, karena kurangnya informasi tentang bagaiman memelihara ikan Koi. “Sangat saya sayangkan jika dengan kurangnya pemahaman dan informasi, malah nantinya mengurungkan niatnya untuk memulai hobi barunya tersebut,”unkap Lelaki yang memiliki 1dua koleksi ikan Koi berukuran besar ini. Ditambahkan, jika dilihat dari segi biaya yang dihabiskan untuk hobi ikan Koi ini tidak terlalu mahal. Misalnya dari kontroksi kolamnya hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 2 Juta sampai Rp 3 Juta per meternya. Sedangkan untuk biaya pakan, jenis ikan Koi umum hanya membutuhkan biaya sebesar Rp 100 ribu sampai dengan Rp 400 ribu per bulan. “Untuk pakan yang dibutuhkan saya kira juga tidak terlalu mahal haya Rp 100 ribu sampai Rp 400 per bulanya,” jelasnya. M-004
Bangi Kopitiam Akan Gencar Ekspansi
DENPASAR-Fajar Bali Walau perseteruan terkait merk dagang Kopitiam sedang panas di Jakarta, Bangi Kopitiam mengaku tidak terpengaruh akan hal tersebut. Bahkan, usaha dagang ini akan terus melakukan ekspansi dengan terus membuka cabang - cabang baru. Master Franchise Bangi Kopitiam Peter Halim yang didampingi Manager Bangi Kopitiam Cabang Bali Filbert Sebastian Pranata mengatakan, khusus di Bali pihaknya akan menambah 1 lagi gerai yakni di areal bandara internasional Ngurah Rai, Tuban, Bali. Penempatan gerai baru di bandara kebanggaan Pulau Dewata ini lanjut Peter untuk melengkapi 1 unit gerai yang selama ini sudah ada di terminal kedatangan bandara. “Kami ingin melengkapi kehadiran di kedatangan domestik. Selama ini, ada 1 gerai kami yang sudah ada di terminal kedatangan internasional,” ujar Peter saat ditemui di Denpasar, Rabu (27/11). Peter mengakui, kedatangan pengunjung yang datang di Bangi Kopitiam setiap harinya sangat memuaskan. Bahkan, dirinya mengatakan bahwa pengunjung yang datang hampir berjumlah 200 orang per harinya. “Cukup memuaskan. Setiap harinPeter Halim (kanan), Filbert Sebastian ya ada sekitar dua00 orang yang datang,” terang Peter. Lebih jauh Peter mengungkapkan, alasan pengunjung yang datang ke usaha kopitiam terbesar di Indonesia dengan 35 cabang di seluruh Indonesia ini adalah dari banyaknya menu pilihan yang ditawarkan. Sehingga, ini menjadi salah satu faktor untuk menarik kedatangan pengunjung. “Selain tempat yang nyaman, pilihan menu yang kami tawarkan lebih banyak dibandingkan usaha dagang serupa lainnya,” beber Peter. Peter dapat memastikan, bahan - bahan yang digunakan dalam menu Bangi Kopitiam merupakan produk lokal Bali dan Indonesia. “Porsentasenya, 50 persen asli lokal Bali dan 50 persen dari daerah di seluruh Indonesia,” katanya. W-011
FAJA R BALI
Jumat, 29 November 2013, Tahun XIV
Teh Indonesia Terpuruk Perkebunan teh Indonesia yang pernah mengalami masa kejayaan kini terpuruk. Dalam 10 tahun terakhir luas lahan perkebunan teh di Indonesia berkurang 30.000 hektar atau saat ini tersisa 1dua0.000 hektar.
JAKARTA–Fajar Bali Ekspor teh terus menurun, sedangkan impor terus naik. Hal itu terungkap dalam rapat tahunan anggota Dewan Teh Indonesia dan Dialog Teh Nasional Tahun dua013, Selasa (dua6/11), di Jakarta. Acara dibuka Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan. Ketua Umum Dewan Teh Indonesia Rachmat Badruddin mengatakan, saat ini anggaran untuk pengembangan teh nasional meningkat dari semula hanya Rp 5 miliar per tahun menjadi Rp 48 miliar. Meski demikian, anggaran tersebut harus dimanfaatkan dengan baik untuk mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas teh nasional. Dia mengimbau para petani yang menjadi sasaran program pemberdayaan pengembangan teh turut berpartisipasi dengan
sungguh-sungguh. ”Kalau mental petani hanya meminta dan tidak ada upaya kuat mengubah nasib sendiri, dana yang besar itu tidak akan banyak gunanya,” katanya. A kan l eb i h b aik kalau pengembangan industri teh nasional mengintegrasikan dari hulu ke hilir. ”Yang penting apakah terlintas di benak kita semua untuk menjadikan industri teh nasional maju. Berbagai industri teh dunia juga kesulitan bahan baku, ini peluang bagi Indonesia,” katanya. Menurut Rusman, perlu kolaborasi lintas sektoral untuk pengembangan industri teh nasional. Tidak hanya Kementerian Pertanian yang mengurusi masalah budidaya, tetapi juga Kementerian Perindustrian yang mengurusi masalah pengolahan. Rusman mengatakan, saat ini,
FB/ist
Wacik : Hentikan Ekspor Mineral Mentah
MANGUPURA-Fajar Bali Wilayah pesisir sudah banyak dimanfaatkan untuk akomodasi pariwisata khususnya hotel. Investor pun semakin banyak yang mengincar kawasan pesisir. Nelayan akhirnya semakin tergusur. “Nelayan seolah tidak punya hak menempati pesisir. Nelayan juga banyak yang resah karena pembangunan yang dikhawatirkan mengusir keberadaan mereka,” ujar Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Bali I Nengah Manumuditha didampingi Ketua HNSI Badung Made Sudarta, di Puspem Badung baru-baru ini. Manumuditha yang mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Badung itu mengungkapkan, sampai saat ini belum ada payung hukum yang melindungi keberadaan nelayan di kawasan pesisir. Hanya di Badung saja yang menurutnya sudah memiliki Perda Nomor 18 tahun 1994 tentang bea pangkal. Di Perda tersebut, diatur mengenai radius kawasan pesisir yang menjadi hak nelayan untuk melakukan aktivitas perekonomian. Radiusnya yakni 200 meter untuk tempat nelayan. Namun, meski demikian, sudah banyak lahan yang seharusnya menjadi tempat aktivitas nelayan justru diserobot hotel. Bahkan pihak hotel terkesan mengusir nelayan dari tempatnya keberadaan nelayan sudah banyak tergusur. “Yang terjadi hotel malah mematok dan mengklain miliknya. Ini kan tidak adil karena di pantai itu tidak ada hak milik, melainkan hak pengelolaan. Harusnya nelayan diajak ngomong bukannya justru diacuhkan,” tegasnya. Apa upaya untuk melindungi hak nelayan? Manumuditha menyatakan, perlunya dibuat payung hukum berupa Perda untuk melindungi hak nelayan di seluruh Bali. Namun di sisi lain, meskipun payung hukumnya sudah ada, nelayan juga akan kesulitan mempertahankan haknya. Sebab dia menyebut, sepanjang pembangunan di kawasan pesisir dinilai mampu meningkatkan taraf perekonomian, nelayan akan menerimanya. W-006
MANGUPURA-Fajar Bali Kalangan DPRD Badung sepakat pemerintah lebih memperketat syarat pembangunan akomodasi wisata di Badung. Bahkan, dewan mendorong supaya aturan ini diperkuat dengan dasar hukum berupa peraturan bupati (perbup). Namun, sebelum terbit perbup, pemerintah harus menunggu Perda RTRW dan RDTR. Karena penataan akomodasi tidak bisa terlepas dari tata ruang. “Kami dorong dibuatkan perbup, tapi harus berdasarkan kajian,” kata Sekretaris Komisi C DPRD Badung, I Putu Parwata, Kamis (28/11) kemarin, yang menambahkan kajian yang dimaksud adalah kajian tata ruang. Mulai dari RTRW hingga RDTR. “Mengatur regulasi akomodasi pariwisata tidak boleh parsial (sepotong-potong,red). Perbup harus mengacu pada RTRW dan RDTR,” tandasnya. Jadi, tegas mantan Ketua Pansus RTRW ini, sebelum perbup diterbitkan, maka Perda RTRW dan RDTR wajib disahkan terlebih dahulu. Dalam RTRW dan RDTR itu akan diatur zona-zona yang boleh dan tidak dibangun akomodasi. Perda itu nanti, lebih detil dijabarkan dalam perbup. Misalnya, sebut Parwata, mengatur lebih detail lagi syarat
sebuah pembangunan akomodasi wisata. Seperti menyangkut luas lahan bangunan, koefisien dasar bangunan (KDB) dan luas masingmasing kamar. Kalau tidak diatur, ia justru khawatir pembangunan akomodasi akan tambah merugikan dunia pariwisata. Pasalnya, kalau aturannya “disaklekan” (diperketat) begitu saja, dikhawatirkan harga kamar hotel di Badung akan melambung tinggi, dan akan merugikan dunia usaha secara umum. “Pengusaha dalam membangun akan menyesuaikan dengan luasan lahan. Kalau lahannya sempit dipaksa membangun dengan ukuran kamar besar, imbasnya nanti pada tarif kamar. Harga per kamar bisa membumbung tinggi. Apalagi regulasi itu tanpa kajian akan kebutuhan kamar hotel,” kata Parwata. Untuk itu, politisi PDI Perjuangan ini meminta dalam menerbitkan perbup, bupati agar berpedoman pada aturan yang ada. “Kami apresiasi sikap pemerintah. Sebelum perbup itu ada, BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu) dioptimalkan untuk menjaring dari sisi perizinan,” tukasnya. Sementaraa bagian lain, Komisi A yang membidangi hukum dan perizinan justru
menyesalkan mandegnya Perbup tentang penataan akomodasi wisata. Apalagi, Pemkab merencanakan akan membuka sejumlah destinasi wisata baru di Badung. Seperti Pantai Pandawa, Kuta Selatan dan Jembatan Tukad Bangkung, Petang. Jika pembukaaan objek baru sudah terlaksana sedangkaan perbup belum terbit maka akan menjadi bumerang bagi Pemkab. Pelanggaran tata ruang dan sederetan pelanggaran lain tidak bisa dielakkan. “Kami hanya mengingatkan, tanpa dasar hukum, posisi pemerintah akan lemah,” kata anggota komisi A, Made Duama, Kamis (28/11) kemarin. Politisi PDI Perjuangan ini kembali mengaku khawatir
DENPASAR-Fajar Bali Para Ibu rumah tangga dan pengusaha rumah makan maupun restoran bisa menambah koleksi perlengkapan rumah tangganya berbahan Keramik. Pilihan motif dan bentuk keramik yang ditawarkan untuk segala perlengkapan rumah tangga mulai dari piring makan, tempat soup, cangkir, mangkok dan perlengkapan Restoran dan Villa lainnya tentunya dengan harga murah. Semua perlengkapan rumah tangga berbahan keramik bisa
demikian saya jamin, produk yang ditawarkan disini pasti bagus dan rata-rata semuanya masih berkualitas,” jelas Irzat, pengelola Ada Adidaya di Jl. Gatot Subroto Timur, Denpasar, Rabu (27/11). Irsat melajutkan, untuk produk perlengkapan rumah tangga berbahan keramik yang diproduksi di Semarang ini, selain dijual disini juga ada yang dipajang di beberapa swalayan dan ada juga sampai dieksport. Produk yang dieksport dan dipajang di
swalayan tersebut berbeda dengan yang dipajang disini jika dilihat dari segi kualitas semuanya berkualitas kw 1 dan kw dua. “Untuk jenis produk yang diminati, ada digerai ini, mulai dari perlengkapan rumah tangga yang bermotif maupun polosan,” ungkap lelaki kelahiran Kendal, 1994 ini. Pria lajang ini mengatakan, harga yang kami tawarkan sangat murah mulai Rp. 5.000 sampai Rp. 150.000 per bijinya baik itu yang bermotif maupun
polosan. Dengan harga perlengkapan rumah tangga berbahan keramik yang begitu murah membuat banyak konsumen yang berkunjung, mulai dari Ibu Rumah Tangga, maupun pengusaha. “Hanya saja sampai saat ini belum bisa menerima pesanaan yang sesuai dengan keinginan konsumen terutama terkait dengan masalah bentuk,”akunya, yang menambahkan penjualan keramik per minggunya mencapai Rp 1 Juta. M-004
Jero Wacik
FB/dok
terus menerus ekspor mineral mentah. Karena ini sumber daya alam yang mudah habis. Kalau sudah habis, kita tidak dapat apa - apa lagi,” tandas Wacik. Dalam hal ini Wacik juga menegaskan pentingnya smelter di Indonesia agar mineral mentah ini dapat diolah sendiri. Ditambah lagi, kalau ada pabrik smelter ada tenaga kerja yang lebih banyak terserap. “Jumlah tenaga kerja yang terserap dengan pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi jauh lebih banyak,” ucap Wacik. Industri pertambangan mineral tegas Wacik, haruslah memberi 4 manfaat seperti berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional, memberikan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dan tidak merusak lingkungan. “Empat hal ini harusnya memberikan manfaat besar bagi rakyat Indonesia,” beber Wacik. Dalam kesempatan tersebut, tak lupa Wacik pun mengingatkan alokasi dana Coorporate
mudah karena Medco merupakan perusahaan nasional. Namun, tetap akan ada masa transisi yang akan menggunakan sistem fee selama transisi ini,” ujarnya. Dalam kesempatan ini Wacik juga mengatakan bahwa ada kesempatan bagi perusahaan daerah untuk terlibat dalam pengelolaan. Kepada BUMD, dirinya mempersilahkan untuk ikut mengelola. “Kita persilakan kepada BUMD untuk melakukan kerjasama dalam pengelolaan blok Siak dan Kampar,” kata Wacik. Dalam kesempatan ini Wacik juga meminta agar ekspor mineral mentah untuk segera dihentikan. Selama ini, Indonesia terus mengekspor bahan mineral yang masih mentah. Padahal, kalau saja diolah dengan baik tentu dapat menghasilkan keuntungan yang lebih berlipat. Pengelolaan mineral mentah menjadi prodduk jadi akan lebih memberikan dampak ekonomi serta menyerap lebih banyak tenaga kerja. “Indonesia jangan
MANGUPURA-Fajar Bali Pemerintah Indonesia menghentikan kerjasama yang selama ini terjalin sejak 50 tahun lalu dengan dua perusahaan minyak dan gas (migas) yakni PT. Chevron Pasific Indonesia (CPI) dan Medco. Pasca penghentian itu, selanjutnya akan diberikan kepada Pertamina untuk pengelolaan terhadap dua blok migas yang ada di Siak dan Kampar, Riau. Bahkan, pemerintah menawarkan kepada Badan Usaha Milik Daerah untuk ikut serta mengelola. “Ada dua blok yakni Siak dan Kampar yang jatuh tempo kerjasamanya di hari ini (28/11).
FB/rony
Perkebunan teh juga merupakan magnet pariwisata yang menjanjikan dan penyumbang devisa dari ekspor. Dalam dua tahun belakangan terjadi kelebihan pasokan teh di pasar dunia. Komoditas teh Indonesia kalah bersaing sehingga perusahaan perkebunan teh Indonesia banyak yang merugi. KP
Indonesia Hentikan Kerjasama dengan Chevron dan Medco
Sehingga, pemerintah harus segera mengambil keputusan terhadap blok migas tersebut,” terang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia Jro Wacik seusai 4th ASEAN Ministeral Meeting on Minerals (AMMIN) and Associated Meetings di Nusa Dua, Badung, Kamis, (28/11) kemarin. Wacik melanjutkan, melalui pertemuan antara pemerintah, Pertamina, SKK Migas dan Chevron, memutuskan pengelolaan blok Siak yang produksinya sekitar 4 ribu barel per hari tidak lagi dikelola Chevron. Namun demikian, kerjasama dengan Chevron tak langsung dihentikan dan akan ada masa transisi selama 6 bulan kedepan. “Maksimal selama 6 bulan untuk transisi. Namun kalau bisa lebih cepat ya tak harus 6 bulan,” kata Wacik. Untuk blok Kampar Wacik menambahkan, blok yang menghasilkan sekitar 3 ribu barel per hari yang selama ini dikelola Medco juga dihentikan. “Kalau blok Kampar prosesnya lebih
Pesisir Disrobot Investor, Nelayan Semakin Tergusur
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Anton J Supit mengatakan, dibandingkan dengan tanaman perkebunan mana pun, penyerapan tenaga kerja di perkebunan teh tidak tertandingi. Keberadaan tanaman teh di pegunungan dan sistem perakaran yang kuat mampu menahan banjir.
lahan teh nasional hanya tersisa 1dua0.000 hektar. Produksi teh 150.000 ton per tahun teh kering dengan ekspor 80.000 ton. Impor teh dua0.000 ton dan terus meningkat setiap tahun. ”Lamalama akan terjadi keseimbangan neraca perdagangan teh sebelum akhirnya Indonesia akan defisit,” katanya.
Social Responbillity (CSR) bagi masyarakat berakibat pada kemiskinan bisa dikurangi dan banyak manfaatnya lagi. “Dana CSR harus diutamakan kepada masyarakat sekitar. Untuk memberdayakan masyarakatnya. Jangan hanya dibawa ke Jakarta saja,” tegasnya. Dalam acara tersebut, dilakukan peluncuran ASEAN Mineral dan Sistem Informasi Database atau Amdis yang dimana adalah aplikasi database yang terintegrasi berbasis web. Amdis ini dapat menjadi media pertukaran informasi sektor mineral antara negara anggota ASEAN dalam rangka mencapai tujuan kerjasama mineral. Peluncuran Amdis ini merupakan media pertukaran terutama dalam mengembangkan sektor mineral menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dan kemajuan sosial di kawasan ASEAN sekaligus juga mempromosikan kegiatan pertambangan ramah lingkungan. W-011
Perbup Akomodasi Harus Mengacu RTRW-RDTR
Putu Parwata
FB/ary
Made Duama
FB/ary
pelanggaran di objek baru lebih parah dari yang sudah terjadi. Celaknya, Pemkab tidak mempunyai wewenang menolak memberi izin pada pengusaha. Sebab, Pemkab tidak memiliki dasar hukum yang jelas. Salahsalah Pemkab bisa diseret ke jalur hukum melalui PTUN. “Apalagi pemerintah sudah mengakui posisi lemah apabila ada pengusaha yang melawan,” tukas Duama. Menurutnya, perbup ini nantinya tidak hanya berfungsi sebagai rambu-rambu, tapi juga sebagai antisipasi terjadinya pelanggaran. Seperti diketahui, perbup tentang penataan dan pengelolaan akomodasi wisata hingga kini belum ditandatangani Bupati
Badung. Belum adanya dasar hukum itu, membuat pemerintah lemah kalau dihadapkan pada hukum. Pasalnya, bisa saja pengusaha mem-PTUN-kan pemerintah kalau tidak diberikan izin. Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Pariwisataa Badung, Cok Raka Darmawan. Pemerintah dalam melaksanakan aturan penataan dan pengendalian akomodasi wisata cukup lemah. Aturan yang tanpa dasar hukum misalnya mengenai luasan kamar hotel yang minimal 32 meter persegi, aturan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) serta ketentuan lainya. “Kebijakan ini berupa penataan dan pengendalian, bukan moratorium. Perbup sampai saat ini memang belum ditandatangani, “jelas Cok Darmawan. Meski belum ditetapkan dalam Perbup, ketentuannya harus dilaksanakan oleh pengusaha. Sejak beroperasinya Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) semua perizinanan termasuk di Diparda, menjadi kewenangan badan tersebut. Dalam pengurusan perizinan itulah, pengusaha wajib memenuhi persyaratan dalam konsep penataan dan pengendalian akomodasi. “Kalau tidak mau mengikuti, ijin tak akan dikeluarkan,” katanya. W-006
didapat di gerai Ada Adidaya yang spesial menjual barang perlengkapan rumah tangga berbahan keramik. Usaha yang sudah dibuka pada Februari dua01dua ini menyediakan semua perlengkapan rumah tangga khususnya yang berbahan keramik. “Keramik yang saya jual ini semua didatangkan dari daerah Semarang, Jawa Barat, produk keramik yang ada disini semua berkualitas kw 3, merupakan produk yang cacat saat diproduksi dari pabrik. Meskipun
FB/agung
Ada Adidaya, Tawarkan Keramik Perlengkapan Rumah Tangga Dengan Harga Murah
Irzat disebelah kiri, penggelola Ada Adidaya dan rekannya di Gerai Ada Adidaya Jl. Gatot Subroto Timur, Denpasar
FAJAR BALI
Jumat, 29 November 2013, Tahun XIV
NASIONAL
Gubernur Ajak Masyarakat Jalankan Ajaran Gandhi DENPASAR-Fajar Bali Filosofi Mahatma Gandhi sangat relevan diterapkan di Bali dalam mengelola pembangunan. Ajarannya seperti Ahimsa yang artinya jangan membunuh, Satyagraha yaitu berjuang untuk kebenaran dan Swadesi berarti cintai tanah kelahiran, sudah banyak diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat di Bali. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada saat menghadiri peluncuran buku Memorial Mahatma Gandhi berjudul “Keagungan Kepemimpinan Gandhi” yang ditulis oleh Pascal Alan Nazareth yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Dr. I Gede Suartana. Secara pribadi, Gubernur Pastika mengaku dari kecil sangat mengidolakan Mahatma Gandhi beserta ajarannya. Sehingga ketika dapat kesempatan meluncurkan buku tentang Mahatma Gandhi, Pastika begitu antusias mengajak masyarakat terutama kawula muda untuk menerapkan ajaran Gandhi dalam segala aspek kehidupan. Pastika juga memuji keputusan Gandhi yang meninggalkan kehidupan nyamannya di Afrika Selatan, untuk kembali ke India dan membela bangsanya dari penjajahan Inggris. “Saya yakin tidak semua orang berani mengambil langkah tersebut, hanya Pahlawan sejati yang mampu,” lanjut Gubernur. Peluncuran buku ini sebenarnya merupakan kali kedua setelah sebelumnya sudah di-
pembekalan mengenai teknis pengawasan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran, sejauh mana pengawasan pupuk dan pestisida di Bali selama ini. Serta membedah kendala serta hambatan untuk melakukan pengawasan. Senada dengan Sunarta, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana juga mengakui perkembangan peredaran pupuk menimbulkan kekhawatiran. Bahkan, Menteri Pertanian sudah melayangkan surat kepada Gubernur dan Walikota seIndonesia untuk menyediakan
Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika saat menghadiri acara peluncuran buku Gandhi.
FB/DIAH
luncurkan oleh Wakil Presiden Boediono di Jakarta pada 2 Oktober 2012. Pastika memaparkan bahwa konsentrasi Pemerintah Provinsi Bali adalah mengurangi angka kemiskinan di Bali yang masih cukup tinggi. Menurutnya, ajaran Gandhi yaitu Swadeshi menjadi pedomannya untuk mensejahterakan masyarakat dan mencintai tanah leluhurnya. Momen peluncuran ini juga diharapkan bisa memperkuat tali persaudaraan antara Indonesia khususnya Bali dengan India, karena sebagian besar masyarakat Bali menganut agama Hindu. Sementara Gurjit Singh, Duta Besar India untuk
Indonesia, sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gubernur Bali atas kehadirannya dalam acara tersebut. Dia mengatakan bahwa Gandhi merupakan simbol kebanggaan masyarakat India. Dia juga sangat yakin bahwa filosofi Gandhi hingga saat ini masih menjadi inspirasi bagi masyarakat di dunia. Alasan pemilihan Bali sebagai tempat peluncuran buku yang kedua ini karena mengingat hubungan baik yang terjalin selama ini dan latar belakang masyarakat keduanya ada kemiripan. Ada kejadian menarik dalam acara peluncuran itu. Gubernur
sempat melihat salah satu foto Gandhi dalam pameran foto yang mengenakan “capil”, topi petani di Bali. Gubernur lantas menjelaskan kepada Duta Besar bahwa dia sering mengenakan topi itu ketika bertugas mengunjungi desa-desa di Bali. Gubernur lantas memperlihatkan foto-fotonya dan memberikan kenang-kenangan berupa ‘capil’ kepada Dubes India dan pengarang buku, Pascal Alan Nazareth. Selain Dubes India, hadir pula dalam kesempatan itu Konjen India di Bali, Amarjeet Singh Takhi, Konjen Jepang di Bali, Kazuo Shibata, para sulinggih, budayawan dan komunitas India di Bali. W-019
anggaran khusus pengawalan dan pengawasan pupuk serta pestisida. Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten/Kota juga dihimbau untuk turut memberikan dukungan anggaran pengawasan pupuk dan pestisida. Masalah pengawasan pupuk dan pestisida ini menjadi sangat penting, karena tidak hanya pupuk nonsubsidi yang rawan dibajak, tetapi pupuk subsidi pun ada di posisi yang sama. Oleh karena itu, agar tidak semakin marak dan menimbulkan kerugian, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali memutuskan
mengambil langkah cepat. Apalagi, dari tahun ke tahun perkembangan dan penyebaran pupuk di Bali terus meningkat. Sesuai Keputusan Dirjen PSP, untuk pupuk urea meningkat 200 ton, dari 44.500 menjadi 44.700 ton. Jenis pupuk SP-36 meningkat 600 ton, semula 2400 menjadi 3000 ton. ZA meningkat 600 ton, dari 6700 menjadi 7300 ton. Di samping itu, pupuk organik juga mengalami peningkatan sebanyak 2100 ton. Yang mana awalnya, 17.900 kini menjadi 20.000 ton. Sedangkan untuk NPK mengalami pengurangan sebanyak 4000 ton, dari 27.000 menjadi
23.00 ton. Ditegaskan pula, harga eceran tertinggi untuk pupuk bersubsidi jenis urea adalah Rp 1.800,00 per kilo. Selanjutnya, SP Rp 3.000/ kg, ZA Rp 1.400/kg, NKP seharga Rp 2.300/kg, serta pupuk organik seharga Rp 500,00/ kg. Dengan patokan harga ini, diharapkan tidak ada lagi petani yang membeli pupuk bersubsidi dengan harga tinggi. “Agar tidak terjadi kendala dalam pengadaan dan penyaluran pupuk oleh produsen, saya harapkan keputusan Gubernur segera dijabarkan per kecamatan dan ditetapkan dengan keputusan Bupati/Walikota,” tutup Wisnuardana. W-019
bunan di Tabanan. Tiba di Taman Kota, iring-iringan parade gebogan, disambut oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, didampingi Made Dwi Suputra, Pangdam IX Udayana, Wabup Sanjaya beserta Nyonya. Tampak juga Kapolres Tabanan AKBP Dekananto, Dandim Letkol Rudi Hermawan. Kepala Dinas Pertanian Holtikultura dan Tanaman Pangan Tabanan, Nyoman Budana mengatakan, parade gebogan melibatkan 288 pekaseh dan kelompok tani sebanyak 64. “Jadi total gebogan yang ada sebanyak 544 buah, dengan tinggi gebogan 50 cm, “ jelasnya.
Dikatakan, buah yang digunakan sebanyak 20 ton. Buah itu sepenuhnya buah lokal Tabanan, seperti jeruk, apel, mangga, nanas, manggis, tomat, buah naga, jeruk bali, sawo, belimbing, markisa, pisang, jambu, kelapa, mengkudu, dan alpukat. “Tujuan kegiatan ini adalah mengangkat derajat buah lokal yang sempat ditinggalkan. Buah lokal Tabanan berpotensi dikembangkan, karena di samping untuk konsumsi, juga dimanfaatkan untuk kebutuhan upacara agama,” sebutnya. Perwakilan Muri, Ida setelah mengamati dan menghitung jumlah gebogan dan kacamata gratis yang
dibagikan, menyatakan dua kegiatan yang digelar Pemkab Tabanan, mampu memecahkan rekor MURI. Pada kesempatan itu juga Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Kepala Dinas Kesehatan Nyoman Suratmika dan Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hotikultura, I Nyoman Mudana menerima penghargaan MURI. Sebelumnya, dua kegiatan dalam rangka HUT Kota Tabanan yakni BATATA 2 Bhayangkara Trail Adventure Tabanan yang pesertanya sebanyak 3200, dan kegiatan sate lilit massal juga mampu mencetak MURI. W-004*
ehatan masyarakat menjadi kunci utama dalam pengentasan kemiskinan. Karenanya, bidang ini mendapat porsi yang besar, di antaranya melalui program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Pada tahun 2014 Pemprov menganggarkan Rp. 160,807 miliar untuk sharing dana kemitraan JKBM dengan sembilan Pemerintah Kabupaten/Kota. Selain makin memantapkan program JKBM, peningkatan infrastruktur bidang kesehatan juga mendapat perhatian, seperti pembangunan RS Pratama di Karangasem, lanjutan pembangunan gedung UGD RSUD Klungkung, bantuan keuangan untuk RSUD Sanjiwani Gianyar, Buleleng dan Jembrana. Penguatan Puskesmas juga dapat perhatian Pemprov Bali melalui pemberian bantuan ambulance. Untuk menjamin masyarakat kurang mampu memiliki hunian yang layak, di tahun 2014 Pemprov mengoptimalkan program bedah rumah. APBD Bali 2014 mengalokasikan dana sebesar Rp. 46,980 miliar untuk membi-
ayai pembangunan 1.550 rumah layak huni bagi masyarakat miskin. Lebih dari itu, Pemprov juga menaruh perhatian terhadap upaya membangkitkan aktivitas perekonomian masyarakat khususnya di daerah perdesaan. Program seperti PNPM Mandiri Perdesaan, Bantuan Peningkatan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Perdesaan, Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi, Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) dan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu atau Gerbangsadu masuk ke dalam program prioritas Pemprov Bali di tahun 2014. Total dana yang dianggarkan untuk menggenjot perekonomian masyarakat desa tersebut mencapai Rp 78,302 miliar. Khusus untuk program Gerbangsadu Mandara yang menyasar desa-desa dengan tingkat kemiskinan di atas 25%, Pemprov memproyeksikan anggaran sebesar Rp. 51 miliar untuk 50 desa di Bali. Guna memacu pembangunan di sektor pertanian, Simantri mendapat suntikan dana sebe-
sar Rp. 20 miliar dan Rp. 10 miliar untuk subsidi pupuk organik. Sedangkan untuk penguatan infrastruktur, APBD 2014 mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 411.167.906.000. “Infrastruktur yang dimaksud meliputi jalan, jembatan, pelabuhan, kesehatan, pendidikan, irigasi air minum dan air limbah,” urainya. Penguatan adat dan budaya dapat perhatian melalui sejumlah program di antaranya bantuan desa pakraman, subak, subak abian hingga bantuan sosial untuk ngaben massal. Ketut Teneng menambahkan, berbagai program yang dirancang Pemprov Bali diharapkan mampu menpercepat tercapainya Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera (Bali Mandara) sesuai dengan visi kepemimpinan Gubernur Mangku Pastika dan Wagub Sudikerta. “Kita harapkan Bali sebagai pulau sorga tak hanya menjadi slogan pariwisata semata, melainkan benar-benar merupakan cerminan nyata kehidupan masyarakatnya,” pungkasnya. R-002*
Parade Gebogan Pecahkan Muri DARI HALAMAN 1 se-Kabupaten Tabanan dengan jumlah 228, dan 64 kelompok tani. Dari jumlah tersebut masing-masing mengirim 2 buah gebogan. Parade gebogan ini mengambil start dari depan kantor Bupati Tabanan yang dilepas sekitar pukul 15.00 menuju Taman Kota. Iring-iringan parade gebogan melintasi jalan Pahlawan, Gajah Mada dan Jalan Gunung Batur, kemudian finish di Taman Kota. Selain 544 gebogan, ada juga barong yang terbuat dari padi dan palawija, serta tiga sepeda motor yang dihiasi hasil perke-
Denny: Dokter Tak Kebal Hukum! JAKARTA-Fajar Bali Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana mengatakan, tidak ada profesi yang kebal hukum, termasuk dokter. Menurut Denny, prinsipnya sederhana, siapa pun yang bersalah mesti siap dihukum. Sebaliknya, siapa pun yang tidak bersalah tidak boleh dihukum. “Persoalannya apakah terbukti bersalah atau tidak. Apakah itu kriminalisasi atau bukan yang menentukan hakim. Kalau hakim bilang bersalah, semua harus tunduk,” ujar Denny seusai acara Lokakarya Hukum Kontrak dan Desain Pertanggungjawaban Pekerjaan Pemerintah oleh Perkindo di Jakarta Antara, Kamis (28/11).
Pernyataan tersebut disampaikan berkaitan dengan mogok sejumlah dokter se-Indonesia dalam menyikapi putusan Mahkamah Agung (MA) atas kasus dokter Dewa Ayu Sasiary Prawani beserta rekannya, Hendy Siagian dan Hendry Simanjuntak, di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (27/11). Denny mengatakan, hakim saja tidak kebal hukum dan bisa dituntut secara pidana seperti kasus Akil Mochtar. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang merupakan salah satu institusi peradilan tertinggi itu tetap diproses hukum ketika dia diduga menerima suap ketika menangani sengketa pemilu kepala daerah. “Tidak ada yang kebal, profesi apa pun, termasuk dokter,” kata
Denny. Seperti diberitakan, kasus dokter Ayu dan kawan-kawan berawal dari meninggalnya pasien Julia Fransiska Makatey di Rumah Sakit RD Kandou Malalayang, Manado, pada 10 April 2010. Ketiga dokter itu sempat dibebaskan oleh majelis hakim tingkat pertama di Pengadilan Negeri Manado. Majelis hakim menyatakan, tiga dokter spesialis itu tidak terbukti melakukan kelalaian. Namun, oleh majelis kasasi, putusan itu dibatalkan. Majelis menyatakan, tiga dokter itu terbukti melakukan kesalahan seperti diatur dalam Pasal 359 KUHP. Maka dari itu, majelis kasasi menjatuhkan hukuman kepada tiga dokter muda itu pidana penjara masing-masing 10 bulan. KP
JAKARTA-Fajar Bali Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menyampaikan pandangannya tentang kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang presiden. Ia katakan, seorang presiden tidak boleh terlalu banyak mengeluh. “Tidak boleh sedikit-sedikit ngeluh. Harusnya dengarkan keluhan rakyat, selesaikan,” kata Wiranto,dalam sebuah seminar politik di Kampus FKUI, Salemba, Jakarta, Kamis (28/11).
Selanjutnya, Wiranto juga menuturkan bahwa seorang presiden harus siap dengan semua konsekuensi yang akan dihadapi. Termasuk di antaranya siap untuk tidak disenangi oleh semua orang. Karena bagi Wiranto, menyenangkan semua orang itu sulit, dan mustahil dilakukan. “Yang disenangi oleh semua orang itu hanya satu, pelawak,” selorohnya. Mantan Panglima ABRI itu juga mengatakan, syarat utama yang harus dimiliki oleh se-
orang calon pemimpin adalah bersih dari semua pelanggaran hukum dan tindak pidana korupsi, peduli pada kesulitan rakyat, dan tegas dalam mengambil keputusan. Wiranto hadir di Kampus FKUI didampingi Hary Tanoesoedibjo. Keduanya telah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon presiden dan wakil presiden dari Partai Hanura. Seminar ini digelar oleh Dewan Guru Besar UI sampai akhir pekan nanti. KP
DARI HALAMAN 1
tersebut, Kadis Kebudayaan, Ketut Suastika menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan review Pergub yang mengatur penetapan harga sewa stand pameran. Dengan adanya review ini, biaya pembuatan stand pameran yang selama ini dibeban-
kan kepada perseorangan, mulai tahun 2014 akan dibiayai dari APBD Provinsi.”Ini diharapkan akan meminimalkan pengeluaran para pengrajin sehingga mereka bisa mengambil bagian pada ajang PKB,” tambahnya. W-019
katanya. Gara-gara kejadian miris yang dituturkan itu, hingga kini Koncon tak mempunyai tempat tinggal. Ia mengharapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali utamanya Bapak Gubernur Bali Made Mangku Pastika agar bisa memberikan bantuan berupa bedah rumah. ”Saya memohon kepada Pemerintah Provinsi Bali agar kiranya memberikan tempat kepada kami, meskipun hanya satu kamar kami sudah sangat bersyukur. Biar kami bisa berteduh
bersama keluarga,”pintanya dengan sangat memelas. Di samping memohon bantuan kepada Pemerintah Provinsi Bali, Koncon juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng agar bisa memberikan bantuan tempat tinggal yang selayaknya. ”Jangan biarkan saya tidur dengan beratapkan langit terus-terusan. Saya memohon kepada Bapak Gubernur dan Bupati agar bisa membantu saya,”harapnya dalam tatapan mata kosong. W-008
untuk tersangka Rudi Rubiandini, mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Rudi dicokok KPK pada 13 Agustus lalu karena diduga menerima suap US$ 700 ribu dari Manajer Operasional PT Kernel Oil Pte Ltd, Simon G. Tanjaya. Simon kini sedang diadili di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. “Sebagai warga negara yang baik, saya akan memenuhi pemanggilan KPK minggu depan,”
ujar Jero. Jero mengatakan dia merasa tidak bersalah dalam kasus ini. Terkait dengan pencekalan ajudan Jero Wacik bernama I Gusti Putu Ade Pranjaya untuk bepergian ke luar negeri, Jero mengatakan hal tersebut merupakan hak Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pencekalan itu, kata Jero, bukan berarti seseorang tersebut bersalah. “Banyak yang dicekal, tapi belum tentu bersalah,” ujar Jero. KP
Wiranto: Presiden Jangan Kebanyakan Ngeluh
Peredaran Pestisida Perlu Pengawasan DARI HALAMAN 1
11
Pusat Perdagangan UMKM akan Dibangun kesinambungan pemajangan produk. Dalam ajang PKB saja pihaknya tidak bisa mengambil bagian karena tingginya sewa tempat. Menyikapi permasalahan
Tak Punya Tempat Tinggal, Berharap Bantuan Pemprov
DARI HALAMAN 1 bersama seluruh keluarganya harus rela tidur beratapkan langit. Dalam perkara tanah miliknya dirinya merasa ditipu oleh beberapa oknum yang memanfaatkan tanah Koncon itu agar menjadi hak milik. “Saya merasa ditipu, tanah saya ingin diminta, saya kasi. Tapi semua disertifikatkan. Saya disuruh ke pengadilan ambil sertifikat, ternyata malah saya yang disidang dan kalah. Saya benar-benar tak tahu apa”,
Pekan Depan, Jero Wacik Janji Penuhi Panggilan KPK
DARI HALAMAN 1 mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. “Dalam kasus Pak Rudi saya diminta untuk memberikan klarifikasi terkait beberapa hal,” ujar Jero ketika ditemui sebelum acara 4th ASEAN Ministerial Meeting on Minerals, Nusa Dua, Bali, Kamis, (28/11). Sebelumnya, Jero tak memenuhi panggilan KPK karena sedang mengikuti rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Bali. Jero diperiksa sebagai saksi
APBD Provinsi Bali 2014 Capai Rp. 4,39 Triliun DARI HALAMAN 1 Sedangkan sisanya yang mencapai 80 persen dialokasikan untuk membiayai program pro rakyat yang bermuara pada penuntasan angka kemiskinan. Selain mengedepankan prinsip efisiensi, proyeksi anggaran Pemprov Bali juga berpedoman pada peraturan perundangundangan yang berlaku. Memenuhi amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pemprov Bali mengalokasikan anggaran mencapai Rp. 866.953.944.234 atau 20,44 persen dari APBD untuk bidang pendidikan. “Artinya, dari amanat undang-undang, kita sudah melebihi,” ujar Teneng. Hanya saja, dana tersebut tak seluruhnya dikelola Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, melainkan juga tersebar di sejumlah SKPD terkait seperti Badan Perpustakaan Daerah, Diklat, Dinas Tenaga Kerja/BLK. Selain pendidikan, bidang kesehatan juga masih menjadi prioritas di tahun 2014. Bagi Gubernur Pastika, kes-
026/VI/FB/MHM
POLITIK
12
FAJA R BALI
Jumat, 29 November 2013 Tahun XIV
Diragukan, Mahfud Bisa Satukan Partai Islam
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali meragukan hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) yang menyebut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai tokoh yang dapat mempersatukan partai-partai Islam.
JAKARTA-Fajar Bali Menurutnya, kurang tepat menyebut Mahfud dapat mempersatukan partai Islam pada saat peta politik masih terus berkembang seperti sekarang ini. “Saya menilai bahwa perkembangan politik belum selesai, termasuk jika ada seseorang yang dianggap menjadi pemersatu dari partai Islam karena kita harus lihat kontribusi orang yang dijadikan
politisi
Tetap Optimistis
Gita Wirjawan
FB/IST
JAKARTA-Fajar Bali Menteri Perdagangan Gita Wirjawan optimistis bertarung dalam bursa pemilihan presiden melalui konvensi Partai Demokrat. Bahkan dia siap untuk “bertarung” melawan Gubernur DKI Joko Widodo yang saat ini paling populer di mata publik. “Saya, tuh, blusukan lebih dahulu daripada Jokowi, tapi tidak pernah diberitakan oleh Tempo. Tapi sekarang dijejerin aja di depan anak muda. Saya rasa saya bisalah dapat beberapa suara,” ujar Gita Wirjawan kala melaku-
kan kunjungan media, Kamis. Gita optimistis mendulang popularitas di mata publik lewat media sosial. Akun Twitter-nya yang kini mencapai 13 ribu followers dalam dua minggu dianggap sebagai pertanda baik. Meski demikian, Gita tak mengukur angka elektabilitas. “Realistis nanti dilihat pada Februari. Tapi sekarang angkanya lumayan, bahkan ada tren membaik. Enggak ada alasan mundur atau lempar handuk,” ujarnya. Panitia konvensi menetapkan 11 peserta yang akan dijaring menjadi calon presiden dari Partai Demokrat. Selain Gita Wirjawan, 10 peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat adalah Ali Masykur Musa, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, Hayono Isman, Anies Rasyid Baswedan, Sinyo Harry Sarundajang, Endriartono Sutarto, Dino Patti Djalal, dan Dahlan Iskan. TP
pemersatu itu apa. Pengaruhnya juga apa?” kata Suryadharma saat ditemui di sela-sela acara Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, kemarin. Kendati demikian, Suryadharma mengaku melihat sosok Mahfud sebagai sosok yang baik, mempunyai jiwa kepemimpinan, serta berintegritas. Prestasinya dalam memimpin MK adalah salah satu contoh. “Tapi, saya belum melihat bahwa itu sesuatu yang final, yang sudah selesai. Kalau kita menunjuk seseorang seperti itu, masih jauh dari sisi momentum,” lanjut Menteri Agama itu. Hal serupa juga diungkapkan Suryadharma ketika ditanya mengenai wacana koalisi partai Islam. Wacana tersebut, menurutnya, bisa menjadi sesuatu yang mungkin, tetapi bisa
Izedrik Emir Moeis
FB/IST
JAKARTA-Fajar Bali POLITIKUS Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Izedrik Emir Moeis, didakwa menerima suap US$ 432,985 ribu dari Alstom Power Incorporate (Alstom Power Inc) Amerika Serikat dan Marubeni Incorporate Jepang.
juga menjadi sesuatu yang tidak mungkin. Pasalnya, sangat banyak kemungkinan yang bisa terjadi di dalam dunia politik. “Mungkin setelah pileg nanti, saat parpol sudah punya perolehannya masing-masing, hal itu bisa dilihat lagi,” pungkasnya. Seperti diberitakan, pada Minggu lalu , LSN merilis survei yang menyebut Mahfud MD sebagai tokoh yang dapat mempersatukan partai-partai Islam. Sebanyak 16,4 persen responden memilih Mahfud sebagai sosok paling potensial untuk mempersatukan partai Islam. Di posisi kedua, ada pedangdut Rhoma Irama dengan total suara sebesar 9,6 persen. Sementara itu, Suryadharma sendiri berada di urutan ketiga dengan perolehan suara sebesar 9,1 persen. KP
FB/IST
Suryadharma Ali dan Mahfud MD
Emir Diancam Penjara 20 Tahun
Penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi menyebutkan, uang itu diberikan sebagai hadiah lantaran Emir mengupayakan agar konsorsium Alstom Power menjadi pemenang dalam proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan, Lampung, pada 2004. “Hal itu bertentangan dengan kewajiban terdakwa selaku anggota Komisi VIII DPR yang membidangi energi, sumber daya mineral, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup,” kata jaksa Irene Putri saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis. Menurut Irene, pemberian itu bermula saat PT PLN mengumumkan prakualifikasi proyek pembangunan PLTU Tarahan, Lampung, pada 28 Juni 2001. Konsorsium Alstom Power yang terdiri atas Alstom Power, Maru-
beni, dan Alstom Power Energy System Indonesia mendaftar menjadi salah satu peserta lelang dalam proyek yang dibiayai bersama-sama oleh Japan Bank for International Cooperation dan pemerintah Indonesia tersebut. Konsorsium Alstom Power memenuhi persyaratan kualifikasi pekerjaan tersebut. Untuk memudahkan kemenangan, petinggi Alstom Power Inc, David Gerald Rothschild, melalui Direktur Pengembangan Alstom Power Energy, Eko Sulianto, menemui Emir pada awal 2002. Dia meminta agar konsorsium Alstom Power Inc memenangi lelang proyek PLTU. “Terdakwa secara terbuka menanyakan keuntungan finansial apa yang akan diperolehnya jika ia setuju membantu Alstom,” ujar Irene. Tak hanya itu, David juga menghubungi Presiden Pasif-
Jaring Capres, PKS Ubah Keputusan Majelis Syuro
Anis Matta
441/xi/ktr
P
FB/IST
JAKARTA-Fajar Bali Partai Keadilan Sejahtera akan menyelenggarakan pemilihan raya untuk menjaring calon presiden. Rencananya, calon presiden PKS akan ditetapkan melalui sidang Majelis Syuro pada Desember 2013 mendatang. “Ini artinya mengubah keputusan Majelis Syuro,” kata Presiden PKS Anis Matta saat ditemui di Jakarta Convention Center, kemarin. Menurut Anis, sebelumnya Majelis Syuro memutuskan calon presiden PKS akan diumumkan setelah pemilu legislatif. “(Perubahan) rencananya akan dilakukan Desember atau
sebelum pemilu.” Anis menuturkan, pemilihan raya PKS awalnya merupakan tuntutan kader di provinsi. Kader PKS meminta agar pengurus pusat segera menetapkan calon presiden. Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini mengatakan, partainya memperoleh masukan dari berbagai elemen masyarakat mengenai penetapan calon presiden. Dia menambahkan, kaderkader partai ingin performa partai dalam berbagai formasi. Misalnya, yang bekerja tidak hanya calon legislator tapi juga bagaimana kinerja partai setelah calon presiden ditetapkan. Menurut dia, para kader PKS ingin melihat bagaimana respons publik saat mereka menyodorkan caleg dan capres PKS dalam satu paket. Pemilihan raya PKS digelar mulai pekan lalu di seluruh Indonesia. Anis menuturkan, pemilik hak suara dalam kontes ini adalah seluruh kader PKS di Indonesia. Ada sejumlah nama yang menguat sebagai calon presiden. Misalnya, Anis Matta, Hidayat Nur Wahid, Tifatul Sembiring, Ahmad Heryawan, dan Gatot Pujo Nugroho. TP
ic Resources Inc, Pirooz Muhammad Sarafi, yang memiliki hubungan dengan para pejabat di Indonesia. Pirooz lalu menyarankan menggunakan pengaruh Emir. Ternyata, Pirooz merupakan teman sekelas Emir semasa SMA. Emir dan Alstom Power Inc beberapa kali bertemu untuk membahas pemenangan konsorsium Alstom Power Inc. Beberapa pertemuan itu dilakukan di Prancis dan Washington D.C., Amerika Serikat, pada Desember 2002 atas biaya Alstom. Konsorsium Alstom akhirnya diputuskan menjadi pemenang dalam pekerjaan dengan nilai kontrak US$ 117,281 ribu dan Rp 8,917 miliar tersebut pada 6 Mei 2004. Atas kemenangan ini, Emir mendapatkan komisi melalui perusahaan Pirooz sebesar 1 persen dari nilai kontrak. Un-
tuk pengiriman uang tersebut, Pirooz meminta Emir menyiapkan perusahaan di Indonesia. “Terdakwa menyetujui permintaan Pirooz dan menyampaikan akan menggunakan PT Artha Nusantara Utama,” kata jaksa Hendra Apriansyah. Lantaran perbuatan ini, Emir didakwa melanggar Pasal 12 huruf b dan atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001. Dia terancam hukuman 20 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar. Menanggapi tuduhan itu, Emir menyatakan akan mengajukan nota keberatan atau eksepsi. “Kami akan mengajukan eksepsi,” kata Emir. Majelis hakim menjadwalkan sidang pembacaan keberatan itu pada Kamis pekan depan. TP
Kader Gerindra Diminta Disiplin
TABANAN-Fajar Bali Beberapa bulan menjelang perhelatan Pileg 2014, DPC Partai Gerindra Tabanan menekankan agar para kadernya menjaga kedisplinan, menghormati dan memperjuangkan pokok perjuangan atau platform Partai Gerindra. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPC Partai Gerindra Tabanan, I Made Pasek Mika Wijaya..Ditegaskanya, setiap kadernya harus selalu eling dengan jati diri, watak dan visi serta misi Partai Gerindra. Menurutnya, jati diri Partai Gerindra terdiri atas empat, yakni jati diri kebangsaan, kerakyatan, religius dan keadilan sosial. Wataknya demokratis, merdeka, pantang menyerah, berpendirian dan terbuka. ”Hal-hal tadi harus dijadikan sebagai pegangan untuk dihormati dan ditaati para kader Gerindra,” jelasnya. Jika aturan main tadi ditaati maka setiap kadernya akan dipercaya rakyat hingga kemudian Partai Gerindra Tabanan mampu merebut banyak kursi pada Pileg 2014 nanti. Dalam menjalankan fungsi dan tugas dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan, Pasek Mika Wijaya juga mengingatkan agar para kader Partai Gerindra Tabanan berpegang teguh pada enam prinsip dasar Partai Gerindra. Enam prinsip dasar tersebut sebagai berikut. Prinsip disiplin, prinsip kedaulatan, prinsip kemandirian, prinsip persamaan hak, prinsip kerjasama dan gotong royong serta prinsip musyawarah. Ia menyadari sebagai partai yang relatif baru, Partai Gerindra banyak menampung pendatang baru baik hanya sebagai kader, pengurus atau bahkan caleg. Beberapa pendatang baru ini sebelumnya merupakan kader ataupun tokoh-tokoh partai yang dengan alasannya masing-masing kemudian bergabung dengan Gerindra. Ia berharap, para pendatang baru terebut tentunya harus mentaati platform Partai Gerindra.“Partai Gerindra sangat berbeda dengan partai-partai lainnya,Jadi para pendatang baru yang sebelumnya menjadi kader ataupun tokoh di partai lain agar mentaati platform partai Gerindra”, sebutnya.W-004
Penanganan Stroke Dengan Brain Wash
embuluh darah merupakan salah satu organ penting dari mahluk hidup. Tolak ukur kesehatan seorang manusia bisa dilihat dari pembuluh darahnya. Semakin tidak sehat gaya hidupnya, maka semakin besar potensi gangguan di pembuluh darah. Gangguan pada pembuluh darah yang disebabkan gaya hidup tidak sehat adalah timbulnya plak atau timbunan lemak di pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi tidak lancar. Hal ini dialami dr. Made Wardana, SpKK. Ia mengalami penyumbatan pada pembuluh darahnya hingga
mengalami stroke ringan. Ditemui beberapa waktu lalu, Wardana menuturkan jika penyumbatan terjadi pada pembuluh darah di otak sehingga bagian tertentu di tubuhnya tidak mendapatkan cukup darah. “Saya mengalami kelumpuhan pada bagian kiri dan tangan kiri saya mengalami kesemutan,” ujarnya. Ia kemudian memeriksakan ke dokter saraf dan disarankan untuk menjalani pemeriksaan MRI untuk mengetahui dimana lokasi penyumbatan. “Dari hasil MRI ternyata ada penyumbatan dan kematian sel di beberapa bagian pembuluh darah yang menuju otak,” tutur Wardana.
Sebagai seorang dokter, Wardana tahu bagaimana efek dan bahayanya jika pembuluh darah tersumbat. Ia kemudian mencari informasi apakah ada teknik pengobatan untuk mengobati pembuluh darahnya yang tersumbat. “Saya cari di Internet ternyata ada teknik untuk mengeruk plak di pembuluh darah. Teknik tersebut sudah dikerjakan di salah satu RS di Jakata,” tutur Wardana. Setelah mencari informasi lebih lanjut, ternyata tindakan tersebut sudah ada di RS BaliMed Denpasar. Seperti diketahui RS BaliMed memiliki alat Cathlab yang terkini dan bisa digunakan tidak hanya sebatas
penyakit jantung tetapi penyakit saraf dan pembuluh darah lainnya. Teknik yang dimaksud Wardana adalah teknik Intraarterial Thrombolysis Trials (ITT) dengan DSA (Digital Substraction Angiography) untuk penyakit stroke akut. Jadi sebuah selang dipasang dan dimasukkan sepanjang pembuluh darah. Pada saat sampai di daerah penyumbatan, obat pelarut sumbatan akan disemprotkan untuk menghancurkan plak penyebab sumbatan tersebut. “Saya menjalaninya sekitar 30 menit dan tidak merasakan sakit sama sekali,”
tutur Wardana. Lanjutnya ketika disemprotkan obat pelarut sumbatan ia hanya merasakan panas atau dingin. Setelah tindakan tersebut, perlahan-lahan koordinasi tubuh bagian kirinya yang sempat terganggu perlahan membaik.
Informasi selengkapnya dapat menghubungi RS BaliMed Denpasar Bali Contac Person: Sandri 082144878/PIN BB 24E5B1B8 414/xi/igr