FAJAR BALI EDISI 29 DESEMBER 2015

Page 1

FAJAR BALI

SELASA, 29 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Dirjen Tindaklanjuti Usulan Relokasi LP Kerobokan TPA Suwung Dianggap Lokasi Paling Pas Daya tampung Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan yang sudah melebihi kapasitas mengundang keprihatinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Lembaga Permasyarakatan yang memiliki daya tampung 300 orang ini kini dihuni oleh sekitar 1000 warga binaan. Pastika mengusulkan untuk merelokasi LP Kerobokan ke lokasi TPA Suwung. DENPASAR-Fajar Bali Demikian terungkap saat Gubernur Pastika menerima audensi Dirjen Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-

ham) I Wayan Kusmiantha Dusak di ruang kerjanya Senin (28/12). Pastika juga memaparkan kondisi dari LP Kerobokan yang sudah sangat sesak dihuni pula oleh warga binaan wanita,

anak anak, tahanan dan bahkan juga dari manca negara. Hal ini membuat kondisi LP Kerobokan menjadi pusat perhatian pemberitaan, tidak saja di tingkat nasional tetapi juga menjadi pemberitaan di tingkat internasional . “Aspek volume kapasitas LP Kerobokan, lokasi LP serta penghuni lapas yang juga diisi oleh napi mancanegara membuat relokasi LP mendesak, “ imbuhnya. Gubernur dua periode ini juga menyampaikan bahwasannya lokasi

daerah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung merupakan lokasi yang pas untuk relokasi lembaga pemasyarakatan tersebut selain tanahnya yang luas lokasi Suwung juga jauh dari pemukiman penduduk (terisolir). Ia mengurai di daerah TPA Suwung terdapat lahan seluas 30 hektar yang merupakan milik dari Kementrian Kehutanan yang dipinjamkan kepada Provinsi Bali untuk TPA, namun dari lahan tersebut masih KE HAL. 11

FB/IST

AUDENSI-Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima audensi Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham.

Ibunya Meninggal Karena Gagal Ginjal

Selamat Pagi

Resta dan Indra Kini Yatim Piatu

Pak Gubernur Mohon Bangun Pasar Sayur di Desa Kerta

TABANAN-Fajar Bali Ni Nengah Gunarti (39) janda asal Banjar Piling Tengah, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Tabanan yang dirawat selama 22 hari di BRSUD Tabanan karena gagal ginjal, akhirnya

DESA Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar merupakan daerah pertanian yang luas. Hampir delapan persen penduduk setempat berkebun sayur–mayur dan buah-buahan. FB/ARTAYASA Sayang di balik potensi I Wayan Warta ini desa sejuk tersebut sampai saat ini belum memiliki pasar untuk pengembangan agrobisnis. Hamparan kebun di Desa Kerta Payangan memang sangat luas, banyak warga setempat yang menggantungkan nasibnya

meninggal dunia. Kini dua anak almarhum yakni I Putu Resta Aryawiguna (15) dan I Made Indra Prasta Januari (9) menjadi yatim piatu. Suami almarhumah Ni Nengah Gunarti telah menin-

KE HAL. 11

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Orang yang paling tidak bahagia ialah mereka yang yang paling takut pada perubahan. Mignon McLaughlin

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

411,107,500 306,478,506 104,628,994

FB/REDY

DENPASAR FESTIVAL-Ratusan penari ikut menyemarakkan pembukaan Denpasar Festival ke-8 di Depan Catur Muka, Denpasar, Senin (28/12). Denpasar Festival dengan tema "Demi Denpasar" yang berlangsung 28-31 Desember 2015 ini merupakan event tutup tahun yang menyajikan aneka kreatifitas.

Ribuan Warga Miskin Tunggu Bedah Rumah BANGLI-Fajar Bali Data Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bangli menunjukan daftar tunggu warga miskin yang belum tersentuh bantuan bedah rumah sebanyak 1700 warga miskin. Dalam setahun

baru 250 unit rumah yang bisa dibangun. Sedangkan untuk daftar tunggu bantuan rehab rumah sebanyak 2230 unit. Dengan melihat data tersebut, dibutuhkan waktu lima tahun untuk menuntaskan program bedah rumah.

ONLINE: www.fajarbali.com

KE HAL. 11

Menhub Sebut Lokasi Dermaga Tanah Ampo Tak Ideal Pesimis Tahun 2016 Dapat Kucuran Dana Pusat AMLAPURA-Fajar Bali Menjelang pergantian tahun 2015 ini, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Ignasius Jonan meninjau arus penyeberangan yang menghubungkan Pulau Bali dan Pulau Lombok NTB, pelabuhan Padangbai, Manggis, Karangasem, senin (28/12) kemarin. Dalam kesempatan itu, Menteri Jonan juga meminta agar ASDP memperbaiki fasilitas di pelabuhan Padangbai. Pantauan di lapangan, Menteri Ignasius Jonan tiba di Pelabuhan Padangbai sekitar pukul 13.00 wita. Menhub langsung memantau dermaga seraya meminta agar dilakukan perbaikan-perbaikan. Setelah berkeliling dermaga, Ignasius KE HAL. 11

Ignasius Jonan

FB/IST

CATATAN BNP

Kasus Narkoba di Bali Melonjak DENPASAR-Fajar Bali Badan Narkotika Provinsi Bali mencatat kasus narkoba di daerah itu melonjak sebesar 22,57 persen yakni mencapai 937 kasus jika dibandingkan tahun 2014. “Kasus itu ditangani gabungan Polda Bali dan BNN. Dari 937 kasus itu, 909 kasus

Kalaupun dipaksa juga tidak bagus, karena menurut saya lokasinya sangat tidak ideal beda dengan pelabuhan Benoa.

telah diselesaikan,” kata Kepala BNP Bali Brigadir Jenderal Pol Putu Suastawa di Denpasar, Senin. Dari catatan BNP Bali, kasus narkoba di Pulau Dewata pada tahun 2014 mencapai 762 kasus sedangkan penyelesaian kasus

KE HAL. 11

014/VI/KTR

Gubernur Instruksikan Bupati/ Walikota Tertibkan Atribut Ormas

Kesbangpol Warning Ormas yang Belum Laporkan Sumber Dana Pasca bentrokan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang menelan 4 korban jiwa, Pemerintah Provinsi Bali makin waspada. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika tak hanya siap membubarkan Ormas, tetapi pada tanggal 23 Desember 2015, ia juga mengeluarkan sebuah surat edaran yang ditujukan kepada Bupati/Walikota se-Bali.

026/VI/W-020

Kepala Disnakertrans Bangli, I Nengah Sukarta Senin (28/12) kemarin mengatakan, jika melihat dari data tersebut, maka masih banyak warga kurang mampu yang belum tersentuh program bedah rumah.

FB/DONY

YATIM PIATU-Dua anak almarhum Gunarti, I Putu Resta Aryawiguna (15) dan I Made Indra Prasta Januari (9) kini menjadi yatim piatu.

DENPASAR-Fajar Bali Dalam surat tersebut diinstruksikan, agar Bupati/Walikota bersama jajaran terkait segera menertibkan atau menu-

runkan atribut Ormas, ataupun kelompok tertentu yang berpotensi menimbulkan gesekan di masyarakat. Sesuai data yang dihimpun, surat nomor 220/264045/Bid. II.BKBP yang ditandatangani oleh Gubernur Pastika tersebut bertujuan untuk menjaga kondusifitas masyarakat dan daerah Bali. Di samping itu, Bupati/Walikota juga diharapkan segera melakukan penertiban/penurunan baliho, spanduk, ataupun media Ormas dan masyarakat lainnya untuk menghindari terulangnya bentrokan. Bupati/Walikota juga diminta untuk melakukan koordinasi dengan jajaran Polri dan TNI. Penertiban atau penurunan atribut pun diminta harus sesuai dengan peraturan

Perundang-undangan yang berlaku. Plt. Kepala Biro Humas Pemprov Bali, Ketut Teneng menyampaikan, sebelum surat tersebut diterbitkan, segenap jajaran termasuk aparat TNI/Polri hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sudah melakukan rapat koordinasi. Dirinya pun berharap, Bupati/Walikota segera merespon. Lantaran tujuannya murni untuk kepentingan masyarakat Bali. Sehingga seluruh masyarakat tenang, dan tidak ada kesan angker di Bali. “Sebelumnya sudah ada rapat, dan disepakati oleh semua, sehingga direkomendasikan dan langsung dibuatkan surat KE HAL. 11

Layouter: Dejerie

FB/IST

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

FAJA R BALI

SELASA, 29 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Dua Pengedar Narkoba Diciduk

BNNP Ungkap Jaringan Lapas Kerobokan TIGA TKP-Maling 3 TKP ditangkap aparat kepolisian

FB/HS

Maling 3 TKP Dibui DENPASAR-Fajar Bali Dua pencuri ini terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian Polsek Denpasar Selatan setelah beraksi di 3 TKP. Dalam aksinya, dua tersangka yakni Patrisio Umbu alias Patris (17) dan Marcelius Gampar alias Jelo (19), mencuri barang milik korbannya di rumah kos kosan. Menurut Kapolsek Densel kedua tersangka ditangkap atas laporan korban Achmad Setia Budi (23) yang melaporkan kehilangan HP Smartphone dan 1 buah Notebook. Di kamar kosanya di Jalan Raya Pemogan Gg. Perintis no. 4 (kos-kosan Pak Tantowi) Pemogan Densel,

pada Sabtu (26/12) sekitar pukul 04.00 Wita. Hasil penyelidikan, petugas membekuk tersangka Patris asal Desa Bere Kecamatan Cobal Manggarai Tengah NTT ini, di rumahnya kosan di Jalan Raya Sesetan Gang Lumba Lumba II nomor 9 Sesetan, Densel. Berlanjut pada penangkapan tersangka Jelo di Jalan By Pass Ngurah Rai Gang Taman Lestari nomor 11 Nusa Dua. “Keduanya mengaku mencuri di rumah korban karena pintu tidak terkunci. Mereka mengaku sudah beraksi di 3 TKP dan masih kami kembangkan,” ujar Kapolsek. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Mantan Kepala Divisi (Kadiv) PT Adhi Karya wilayah Bali, NTB, NTT dan Maluku, terdakwa Ir Imam Wijaya Santoso, Senin (28/12) kemarin, dihukum dua tahun penjara ditambah denda Rp50 juta subsider dua bulan kurungan. Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Denpasar, ketua majelis hakim Putu Gede Haiyadi, melalui putusannya menyatakan sependapat dengan jaksa penuntut umum (JPU) I Made Subawa dkk, bahwa sesuai fakta persidangan, perbuatan terdakwa Imam Wijaya Santosa terbukti memenuhi unsur-unsur sebagaimana dimaksud pasal 3 ayat 1 jo pasal 18 ayat 1 huruf b UU RI Nomor 31 tahun 1999 tentang Tipikor sebagaimana telah diubah menjadi UU RI Nomor 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Namun, majelis hakim menyatakan tidak sependapat dengan hukuman yang dimohonkan JPU untuk terdakwa Imam Wijaya Santoso yang dinyatakan terbukti melakukan perbuatan korupsi terkait proyek pipanisasi di Kabupaten Karangasem. Bahkan, majelis hakim berkeyakinan jika tidak ada aliran dana kepada terdakwa sehingga tidak

ditemukan keuntungan pribadi yang diperoleh terdakwa, tapi tidak ditemukan unsur yang dapat menghapuskan perbuatan terdakwa. Oleh karena itu setelah mempertimbangkan hal yang memberatkan seperti tidak mendukung program pemerintah yang sedang giat-giatnya memberantas korupsi, dan hal meringankan bahwa terdakwa belum pernah dihukum, sopan juga terdakwa merupakan tulang punggung keluarga. “Menjatuhkan hukuman penjara selama dua tahun ditambah denda Rp50 juta subsider dua bulan kurungan,” tandas Hakim dalam putusanya. Atas putusan tersebut, terdakwa yang didampingi penasehat hukum Edy Hartaka dkk menyatakan pikir-pikir. Hal yang sama disampaikan JPU yang sebelumnya menuntut hukuman tiga tahun penjara ditambah denda Rp50 juta subsider empat bulan kurungan, serta mewajibkan terdakwa membayar pengembalian kerugian Negara Rp3,3 miliar lebih dengan ketentuan jika tidak mengembalikan maka harta bendanya disita dan jika tidak memiliki harta benda maka hukumannya ditambah dua tahun penjara. W-007

DENPASAR-Fajar Bali Kasus raibnya barang bukti kasus BBM dengan terdakwa Dirut PT. Sembilan Pilar, I Made Wirata dari halaman Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar, nampaknya belum tuntas. Pasalnya, Pengadilan Negeri (PN) Denpasar memberi atensi terkait putusan kasasi kasus BBM bersubsidi itu. Selain itu, PN Denpasar juga mempertanyakan kewenangan Kejaksaan Negeri (Kejari) yang mengalihkan status barang bukti kasus tersebut menjadi pinjam pakai. Humas PN Denpasar, Achmad Peten Sili mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima putusan kasasi kasus BBM PT Sembilan Pilar yang kabarnya sudah sempat dimuat dalam website Mahkamah Agung (MA) beberapa waktu lalu. Dalam putusan yang dimuat dalam website tersebut, terdakwa Dirut PT Sembilan Pilar (SP), I Made Wirata, dijatuhi hukuman 4 tahun penjara dan denda Rp 20 miliar, serta satu kapal tanker dirampas untuk negara. Paling menghebohkan adalah soal kewenangan Kejari Denpasar yang kabarnya sempat mengalihkan status barang

bukti yang disita menjadi pinjam pakai. Padahal, kata Peten Sili, kewenangan tersebut ada di tangan PN Denpasar dan bukan di Kejari Denpasar. Alasanya, jika kasusnya sudah sampai ke MA, maka soal barang bukti menjadi kewenangan PN. “Artinya barang bukti itu mau diapakan, itu kewenangan Pengadilan,” sambungnya. Dikatakanya, bila barang bukti itu berupa gas atau minyak, bisa saja diuangkan karena bila disimpan lama dapat membahayakan. “Tapi semua itu kewenangan PN Denpasar. Termasuk mengalihkan status barang bukti menjadi pinjam pakai,” tegasnya. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu ratusan massa dari AMUK mendatangi Kejati Bali dan Kejari Denpasar, pada Selasa pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Dalam orasinya, massa meminta kejelasan tentang barang bukti milik PT Sembilan Pilar berupa kapal tanker dan truk BBM yang putusannya sudah incrah di Mahkamah Agung (MA). Pasalnya, beredar kabar jika barang bukti tersebut hilang dan kabar lainnya malah menyebutkan barang bukti tersebut sudah dijual kembali kepada PT Sembilan Pilar. W-007

Mantan Kadiv PT Adhi Karya Dihukum 2 Tahun

PN Pertanyakan BB Kasus Sembilan Pilar

Dua pengedar narkoba, satu diantaranya wanita, ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali di dua lokasi berbeda. Kedua pengedar narkoba ini bukan satu jaringan namun peredaran narkoba ini dikendalikan oleh napi Lapas Kerobokan. Barang bukti yang diamankan dari dua tersangka berupa ratusan butir pil ekstasi dan ratusan gram sabu sabu. DENPASAR-Fajar Bali Menurut Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Putu Gede Suastawa kedua pengedar narkoba yang ditangkap itu yakni SW (28) asal Banyuwangi Jawa Timur dan TS (31) asal Bondowoso Jawa Timur. Kronologisnya, tersangka SW ditangkap di rumah kosannya di Jalan Pendidikan III nomor 5 kamar kos nomor 1, Sidakarya, pada 23 Desember sekitar pukul 16.00 Wita. Dalam pengerebekan, tersangka dipergoki sedang memecah-mecah sabu didalam plastik klip. Petugas juga menemukan alat berupa 7 buah timbangan dan plastik kosong. “Anggota menemukan 27 paket plastik berisi Kristal bening diduga sabu dan 8 plastik klip berisi 13 butir ekstasi. Selain itu satu plastik klip berisi sebutir ekstasi ditemukan di jok sepeda motor tersangka,” jelas jenderal bintang satu dipundak asal Mengwi Badung ini. Jadi, dari pengerebekan rumah kosan tersangka SW, petugas BNNP menemukan 28 plastik klip berisi sabu seberat 22,21 gram sabu dan 14 butir ekstasi. Dipemeriksaan, tersangka SW membeberkan, sabu sabu dan ekstasi itu milik seorang napi Lapas Kerobokan berinisial AD. Napi narkoba inilah yang mengendalikan tersangka SW dan memerintahkan menempel disejumlah tempat sesuai

pesanan pelanggan. Untuk sekali tempel, tersangka SW diberi upah Rp 50 ribu. Brigjen Suastawa juga menuturkan, pengedar lainnya yang ditangkap yakni seorang perempuan berinisial TS. Tersangka ini merupakan target operasi oleh Tim Bidang Pemberantasan BNNP Bali dan ditangkap di rumah kosanya di Perumahan Darmasaba Permai Jalan Gatot Kaca rumah kos nomor 1 kamar kos nomor 8, Banjar Penenjoan Abiansemal, Badung pada Jumat (25/12) sekitar pukul 18.45 Wita. Setelah kamar kosannya digeledah, petugas menemukan 58 plastik klip berisi sabu seberat 170,35 gram, 92 plastik klip berisi ekstasi warna kuning dan merah muda seberat 159.95 gram. Kedua jenis narkoba itu ditemukan di lantai atas bantal spon warna hitam merah dan disembunyikan di dalam kotak. Dilokasi pengerebekan, petugas juga menemukan 1 buah timbangan digital, tiga pipa kaca sudah dimodifikasi dan sebagainya. Dari pengakuan tersangka, narkoba itu diperoleh dari pacarnya seorang napi di Lapas Kerobokan berinisial AN. Brigjen Suastawa menerangkan nantinya kedua napi yang namanya disebut-sebut itu akan dipanggil dan diperiksa. “Kami akan panggil dan periksa sesuai keterangan para tersangka, tandasnya. R-005

PENGEDAR NARKOBA-Dua tersangka pengedar narkoba ditangkap petugas BNNP Bali di rumah kosannya masing masing. FB/REDY

Sidang Pembunuhan Engeline

Jadi Saksi, Kali Ini Yvonne Lebih Banyak Curhat DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus pembunuhan Engeline dengan terdakwa Margriet CH Megawe, Senin (28/12) kemarin kembali dilanjutkan. Sidang pimpinan Hakim Edward Harris Sinaga itu sejatinya ada tiga orang saksi yang dihadirkan. Tapi satu saksi berhalangan hadir, yaitu, Christine. Salah satu putri terdakwa ini berhalangan hadir karena harus terbang ke Amerika untuk melanjutkan studinya. “Sudah seminggu lalu dia ( Christine) ajukan izin untuk tidak bisa memberikan kesaksian. Alasannya karena sedang mengurus proses perizinan,” terang salah seorang Jaksa tim JPU di PN Denpasar, Bali. Hal ini pun dibenarkan oleh Yvonne Caroline Megawe kakak tiri Christine, bahwa adiknya sedang mengurus segala aturan perizinan di Amerika. Katanya, adiknya ini dapat beasiswa kuliah teknisi listrik pesawat tempur milik Angkatan Laut Amerika‎. “Christine dapat beasiswa dari kemiliteran Amerika untuk kuliahnya. Sekarang ini dia sedang ijin terus, saat ini mau urus perizinan agar tidak disalahkan,” ungkap

Yvonne. Sementara Yvonne yang kembali diperiksa sebagai saksi kali ini terkesan seperti curhat kepada majelis hakim. Dia menceritakan saat pertama mengetahui Engeline ditemukan. Sambil menangis, Yvonne Caroline Megawe menceritakan bahwa dirinya tidak bisa berbuat banyak karena geraknya dibatasi oleh polisi. Bahkan upayanya untuk mendapat informasi tentang adik angkatnya itu pun selalu dihalangi. Atas kesaksian itu, Margriet yang duduk disebelah Panasehat Hukumnya, ikut menitikkan air mata mendengar kesaksian putri sulungnya itu. Yvonne menceritakan bagaimana paniknya ‎saat mendengar adiknya ditemukan ditemukan sudah tidak bernyawa. Yvonne mengatakan, saat Engeline hilang, selalu berpikir anak ini benar-benar diculik. “Saat Engeline dikabarkan hilang, saya dan ibu saya berusaha mencari tahu kemana harusnya melapor. Saat itu sudah menjelang malam, ini anak kecil. “Yang selalu ada dalam pikiran

saya Engeline benar diculik dan sudah pasti keluar daerah bahkan dibawa ke negara lain,” ungkapnya sambil menangis. Diakui Ivonne yang membuat dirinya kecewa, ketika Engeline ditemukan. Katanya, saat itu Ia sedang berada ditempat kerja dan dihubungi oleh anggota Polisi yang mengatakan ingin ketemu. “Saat saya kerja saya ditelepon Polisi dan ingin bertemu membicarakan soal adik saya Engeline,”kata Yvonne. Tapi, lanjutnya, saat pertemuan itu, dia sama sekali tidak dikasih tahu bila adiknya ditemukan sudah jadi mayat. “Saya langsung diajak ke Polresta, bahkan saat itu saya belum tau adik saya Engeline sudah meninggal,” akunya. Yvonne awalnya tidak tahu jika Engeline ditemukan sudah tidak bernyawa ketika melihat facebook yang banyak mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Engeline. “Setelah beberapa jam di Polresta, saya baru ditanyatanya disampaikan kalau adik saya Engeline sudah meninggal. Saat itu saya tidak diberi tahu dimana jasadnya ditemukan,” ungkapnya. Bahkan pada tanggal 11 Juni

sehari setelah Engeline ditemukan. Ia bersama Ibunya dan Christine berniat ke RSUP Sanglah untuk membuktikan kebenaran itu. Namun niatnya dihalangi Polisi untuk tidak boleh kemana mana. Atas kondisi itu, Yvonne mengaku dia dan juga ibunya tidak diberi ruang untuk membuktikan.”Untuk ke ruang jenasah kami tidak diijinkan,” aku Yvonne. Selain itu, dia dan juga Christine tidak diizinkan untuk bicara dengan siapapun terkait kematian Engeline, apalagi pada media. Ia juga menilai saat awal dirinya melaporkan kehilangan Engeline, tersirat Polsek Dentim tidak sungguh-sungguh menangani dalam melakukan pencarian. Karena itu Yvonne mengaku langsung berinisiatif menggalang kepedulian temantemannya untuk membantu mencari keberadaan Engeline. Selain itu salah sidang kemarin, Yvonne juga mengungkap semua anggapan miring yang ditujukan padanya dan ibunya. Bahkan dalam sidang sempat terjadi perdebatan antara dirinya dengan hakim Edward soal dirinya dianggap tidak menyayangi Enge-

line yang dikubur di rumah jalan Sedap Malam nomor 26 Denpasar. ”Kalau kamu sayang dan mencintai adikmu Engeline. Kenapa kalian tidak tengok jenazahnya di Rumah sakit Sanglah, atau berkunjung ke kuburannya,” tanya Edward. Pertanyaan ini langsung merespon Ivonne dan Penasehat Hukum Margriet untuk merasa keberatan atas tuduhan Majelis Hakim yang terkesan tidak obyektif. Perdebatan ini membuat Ivonne dan Margriet kembali menangis. “Yang Mulia, saya tidak diizinkan kemana-mana. Kami bertiga terkurung dikunci dalam kamar penyidik, kami bertiga memaksa untuk datang ke ruang jenasah di Rumah Sakit. Tetapi kami dilarang, kami semua tidak diizinkan untuk melihat jenasah adik saya,” Protes Yvonne.Selain itu, Yvonne juga mengaku selama ini dia tidak bisa mencari atau mendatangi makam Engeline di Banyuwangi.”Itu karena kami diancam akan dibunuh kalau jiarah ke Makam Engeline. Sebenarnya kami sudah melaporkan masalah ini ke LPSK,tetapi laporan kami tidak ditanggapi,” ungkapnya.W-007

Gubernur Pastika Minta Prioritaskan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan

DENPASAR- Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengakui bahwa sampai dengan saat ini perencanaan program kegiatan Pemprov Bali masih kurang akurat. Hal tersebut ia sampaikan mengingat masih banyaknya masyarakat yang hidup dalam kemiskinan, sehingga ia merasa ada yang kurang dengan program yang telah ia rencanakan sebelumnya. Demikian disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Bali Tahun 2015 yang dilaksanakan di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi bali, Denpasar, Senin (28/12). “Walaupun sudah banyak program kita yang sudah dirasakan oleh masyarakat, namun sampai saat ini masih ada orang miskin, dan yang salah adalah kita bukan mereka, jadi pemahaman ini bisa dipahami

FB/IST

BUKA RAKOR-Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Bali Tahun 2015 yang dilaksanakan di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali, Denpasar

oleh kita semua,” jelas Pastika. Menurut Pastika masih banyak perencanaan kegiatan yang dianggap tidak perlu dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat miskin. Oleh karena itu, ia mengharapkan semua program yang telah direncanakan agar disisir

kembali sehingga tidak ada lagi program Pemprov bali yang tidak memberikan manfaat bagi masyarakat miskin. “Kita sisir lagi satu – satu, mana yang tidak perlu kita jangan kita laksanakan, supaya dapat uang lagi untuk di APBD Perubahan tahun 2016, sehingga dananya

bisa kita alihkan ke program prioritas untuk mengakselerasi penanggulangan kemiskinan,” tegas Pastika. Selain itu, Gubernur Pastika juga mengakui bahwa kontrol yang dilakukan masih belum efektif. Menurutnya pengawasan tersebut harus dilaksanakan baik itu di dalam maupun di luar. Di dalam diawasi administrasinya dan diluar diawasi pelaksanaannya sehingga program tersebut tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata. Selain itu, Gubernur Pastika juga mengeluhkan kurang akuratnya data yang dimiliki oleh setiap desa sehingga hal tersebut menjadi hambatan dalam pelaksanaan program pengentasan kemiskinan. “Kita mau data yang realistis bukan bukan data yang diplomatis ataupun data yang politis, dan disinialah gunanya Kabupaten/Kota yakni untuk mengumpulkan data yang

akurat,” tegas Pastika.Sementara itu Kepala badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali I Putu Astawa, menyatakan bahwa Rakor tersebut dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan sinergitas antara Pemprov dengan Kabupaten/Kota dalam menanggulangi kemiskinan. Dalam rakor yang menghadirkan seluruh Kepala Bappeda se Kabupaten/Kota di Provinsi Bali tesebut diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai ajang menukar pikiran dan memberikan masukan serta saran yang membangun terkait dengan program yang akan dilaksanakan di tahun mendatang sehingga akselerasi penanggulangan kemiskinan tersebut dapat segera tercapai. Rakor tersebut juga turut diikuti oleh Kepala SKPD di lingkungan Provinsi Bali dan akan dilaksanakan sampai dengan tanggal 29 Desember 2015. W-019*

l Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram l Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat l Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana l Keuangan: Supartini l Admin: Mikayanti l Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian l Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja l Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita l Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio, I Nyoman Sukadana l Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)l Sekretaris Redaksi: Merta Yogal Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari, Reni l Fotografer :Redy, Kasturi l Alamat Redaksi Sirkulasi/ Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. l Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. l Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama l Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik


FAJA R BALI

SELASA, 29 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Proyek Trotoar Dituding tak Maksimal Warga Ratakan Trotoar Cembung

DENPASAR-Fajar Bali Pengerjaan proyek trotoarisasi milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali di bilangan Jalan Imam Bonjol tepatnya di seputaran Banjar Abian Timbul, Pemecutan Klod, Denpasar Barat, dituding tidak maksimal. Karenanya, warga setempat terpaksa membongkar sendiri pemasangan trotoar lantaran ada sebagian pemasangan trotar tersebut cembung atau terlampau tinggi FB/CAR I Wayan Duaja melewati teras rumah warga. Salah seorang tokoh masyarakat Banjar Abian Timbul, yang juga anggota DPRD Kota Denpasar, Drs. I Wayan Duaja menilai, proyek pemasangan trotar milik provinsi tidak digarap secara maksimal. Buktinya ada sebagian garapannya tidak bagus bahkan ada beberapa titik yang terlampau tinggi. “Seperti bergelembung. Padahal sudah dicek sendiri oleh warga tidak ada pipa atau kabel di bawahnya. Kami juga heran padahal yang sisi baratnya bagus rata semuanya,” ungkap Duaja, Senin (28/12) kemarin. Pembuatan trotoar yang tinggi tersebut, lanjut Duaja, membuat air hujan sampai masuk ke rumah warga. Kalau ada hujan, airnya langsung masuk ke rumah warga. Pihaknya juga mengungkapkan kondisi serupa juga terjadi di banjar sekitarnya seperti di wilayah Banjar Pekandelan dan Banjar Mergaya. “Di sana (Pekandelan dan Mergaya) juga sama keluhannya (trotoar cembung alias ketinggian),” tandas mantan Kepala Desa Pemecutan Kelod ini. Atas kondisi ini, akhinya warga setempat mengambil inisiatif sendiri untuk membongkar sendiri trotar tersebut, kemudian meratakannya kembali sehingga sejajar dengan yang lain. “Sudah dikerjakan, warga kami secara swadaya sudah melakukan perbaiakan trotoar agar datar,” ucap Duaja seraya menyebut warga sudah melakukan perbaikan sejak Minggu (27/12). “Sampai Senin (28/12) kemarin masih berlangsung,” imbuh anggota Fraksi Partai Golkar ini. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PU Kota Denpasar I Ketut Winartha membenarkan proyek tersebut milik PU Provinsi Bali. Hanya saja jika ada kondisi demikian, pihaknya mengaku akan tetap berkoordiniasi. Sebagaimana diketahui, PU Provinsi Bali menggarap proyek trotoarisasi di sejumlah titik kawasan di Denpasar. Diantaranya kawasan Jalan Sutomo, Gatot Subroto dan Imam Bonjol. R-004

Wagub Himbau Krama Mepunia Sesuai Kemampuan

DENPASAR-Fajar Bali Untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dan tidak menjadi beban, Wakil Gubernur Bali ketut Sudikerta mengajak krama Bali, untuk melakukan punia sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Himbauan itu disampaikan Wagub saat menghadiri persembahyangan bersama di Pura Dalem Segara, Desa Pakraman Delod Tukad, Desa Batubulan, Gianyar, Jumat lalu, serangkaian rahinan purnama sasih ketujuh kulantir. Hal ini khusus disampaikan wagub berkaitan dengan rencana pembangunan pura dalem segara yang terletak di wilayah desa pekraman Delod Tukad, Desa Batubulan Kecamatan Sukawati Gianyar. Sesuai laporan Bendesa Gede Desa Batubulan, Dewa Oka, disampaikan bahwa pembangunan yang sudah mulai digarap tersebut diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 5 miliar. Sehingga, tambahnya, masing masing krama yang berjumlah 1.794 ini diwajibkan untuk berpunia. Penataan pura dan pemugaran pelinggih Ida Bethara ini dilakukan lantaran setiap musim penghujan kawasan pura selalu terendam banjir, karena berada dalam posisi miring. Di sisi lain, Sudikerta mengingatkan agar semua warga yang ada untuk terus melakukan kegiatan yang berkaitan dengan parhyangan, sebagai ungkapan rasa bhakti kita terhadap Sang Pencipta. Namun persembahan yang dihaturkan haruslah tetap sesuai dengan kemampuan ekonomi yang dimiliki oleh masing masing kepala keluarga, agar tidak menimbulkan utang piutang di kemudian hari bagi anak-cucunya. Dalam mewujudkan pembangunan yang optimal, maka kebersamaan juga harus di tingkatkan, terutama menumbuhkan sikap gotong royong ditengah masyarakat. Hal ini juga berkaitan erat dengan perwujudkan Tri Hita Karana dalam kehidupan. W-019

KOTA PLUS

3

Pembukaan Denfest Ke-8 Berlangsung Meriah Angkat Tema ‘Demi Denpasar’ Era Sumbangsih untuk Kepentingan Denpasar Kegiatan Denpasar Festival yang tahun ini memasuki usia ke-8 resmi dibuka dan berlangsung dengan meriah serta mendapat sambutan yang antusias dari warga Kota Denpasar. Masyarakat tampak berjubel memadati kawasan titik nol kilometer Kota Denpasar untuk menikmati suguhan dari para seniman dan komunitas Kota Denpasar. DENPASAR-Fajar Bali Pembukaan yang ditandai dengan penyerahan keris oleh Penjabat Walikota AA Gede Geriya Senin (28/12) disaksikan sejumlah tokoh-tokoh masyarakat, mantan Walikota Made Suwenda, Anggota DPD RI dan sejumlah undangan. Hadir juga PJ. Bupati Bangli Dewa Mahendra Putra, Tokoh Puri serta manta-mantan Sekda Kota Denpasar. Kegiatan tutup tahun, Pemkot Denpasar secara terusmenerus ini memberikan ruang kepada seniman, komunitas dan pelaku ekonomi kreatif untuk tampil di ruang publik. Geliat event seni, budaya, fashion maupun kuliner di Kota Denpasar tidak pernah sepi. Tempat penyelenggaraannya dengan mempergunakan jalan atau on street di seputaran Patung Catur Muka, yakni di Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran

PEMBUKAAN-Parade seni memeriahkan pembukaan Denpasar Festival ke-8 di areal catus pata, Patung Catur Muka, Kota Denpasar.

serta sekitar Lapangan Puputan Badung. Dengan mengadakan festival setahun sekali di jalanan, Pemkot Denpasar ingin mengajak masyarakat Kota Denpasar untuk berinteraksi dalam menampilkan hasil-hasil kreasi terbaik masyarakat. Disamping itu Denfest kali ini merupakan era sumbangsih untuk kepentingan Denpasar dengan adanya peran timbal balik masyarakat dan pemerintah secara berkelanjutan demi kecemerlangan dan kesejahteraan Denpasar yang multidemensi. Panitia penyelenggara Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta mengatakan sebagai bentuk dorongan untuk meningkatkan pelibatan dan peran timbal balik antara pemerintah dan masyarakat secara luas. Jimmy Sidharta menyampaikan pe-

manggungan pilar-pilar kreatif Denpasar yang dibingkai “Demi Denpasar” didasari oleh mengenali, memahami, melakukan, dan memasyarkatkan. Diharapkan mulai dari mengenali Denpasar diharapkan masyarakat tahu betul situasi dan kondisi habitatnya termasuk kulturnya, dimensi masyarakat multikultur dan alam lingkungannya. Dengan demikian masyarakat dapat memahami tentang Denpasar sehingga mempunyai peran dan tanggung jawab dalam menghadapi dinamika perkembangan dan tantangan zaman. Dalam mewujudkan sinergi dalam pembangunan dan pengembangan Denpasar dibutuhkan pemberdayaan dan aktivitas etos kerja kreatif dan praktik-praktik inovasi. Melalui tema “Demi Den-

pasar” menurut Jimmy Sidaharta diharapkan sebagai ruang pelibatan segenap unsur pemerintah dan masayrakat dalam meningkatkan prestasi, budaya saing sehat dan kontribusi berkesinambungan. Pembukaan Denfes ke-8 diawali dengan parade topeng yang dilanjutkan dengan inagurasi pembukaan “tapak dara mahasomya-Taksu di balik topeng tetantrian”. Sebelum kegiatan puncak digelar, Pemkot Denpasar melalui SKPD telah menyelenggarakan beberapa kegiatan lainnya sebagai pra event Denpasar Festival. Beberapa kegiatan itu, yakni pemilihan duta endek yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar. Kegiatan lainnya kuratorial

Pol PP Gelar Apel Siaga Tahun Baru 2016

FB/CAR

terhadap pedagang kuliner oleh tim Bidang Ekonomi. Termasuk juga telah dilaksanakan DTIK (Denpasar Teknologi Informasi Teknologi Komunikasi) Festival dan Hortikultura Festival. Termasuk dalam bidang kuliner, diadakan Cheef Festival. Penjabat Walikota AA. Gede Geriya, disela-sela pembukaan Denfest memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada para seniman, komunitas dan insan kreatif di Kota Denpasar yang terus melakukan inovasi dan kreativitas sehingga Denpasar sampai saat ini tidak pernah kering kreativitas. “Kedepan Pemerintah Kota Denpasar akan terus mendorong kegiatan-kegaiatn kreatif di Kota Denpasar sehingga Kehidupan Seni tetap menggeliat,” tandas Geriya. R-004*

Libatkan TNI, Polri, Pecalang dan Linmas

FB/CAR

APEL SIAGA-Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Denpasar IB Alit Wiradana memimpin apel siaga yang melibatkan seluruh anggota Satpol PP, anggota Linmas desa/kelurahan, TNI, Polri serta pecalang, di kantor Satpol PP setempat.

DENPASAR-Fajar Bali Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Denpasar, IB Alit Wiradana me-

mimpin apel siaga jelang pergantian tahun, melibatkan seluruh anggota Satpol PP, anggota Linmas di desa/kelurahan,

TNI, Polri serta pecalang Senin (28/12) kemarin di kantor Satpol PP setempat. Apel siaga sebagai upaya antisipasi terhadap keamanan dan ketertiban Kota Denpasar menjelang perayaan tahun baru 2016, sehingga menjadi pantauan penting seluruh aparat keamanan di Kota Denpasar. Alit Wiradana mengatakan, pelaksanaan apel siaga dengan melakukan koordinasi dan komunikasi bersama seluruh anggota Satpol PP, TNI Polri, pecalang dan Linmas seluruh Kota Denpasar guna mewujudkan Denpasar tetap kondusif, aman dan nyaman sesuai harapan bersama. “Kami harapkan perayaan malam tahun baru 2016 tetap membangun koordinasi dan komunikasi dengan baik lewat kesiapsiagaan bersama membantu TNI dan Polri dalam menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” kata Alit Wiradana.

Cooking Competition Balinese Rijsttafel Semarakkan Denfest ke-8

Pengamanan malam tahun baru, lanjutnya, juga tak terlepas dari keterlibatan Linmas, pecalang dan anggota Satpol PP Kota Denpasar membantu TNI dan Polri dalam menjaga keaman dan ketertiban di seluruh wilayah Denpasar. 1.600 anggota Linmas yang tersebar di kelurahan/desa se-Kota Denpasar dan pecalang akan membantu Babinsa dan Babinkantibmas di masing-masing desa/kelurahan dengan kesiapsiagaan selama prosesi perayaan malam tahun baru. “Kami menyadari dengan keterbatasan anggota Satpol PP tentunya telah melakukan kesiapsiagaan membantu TNI dan Polri untuk menjaga kondusivitas wilayah Denpasar,” ujarnya. Beberapa titik keramaian menjadi pantauan keamanan, seperti pelaksanaan Denpasar Festival (Denfest) ke-8. Selain itu, ada beberapa titik sentral

di kawasan Patung Catur Muka Denpasar. Hal ini telah dilakukan komunikasi dan koordinasi bersama antara Satpol PP dengan TNI dan Polri serta pecalang untuk selalu siaga di areal keramaian pelaksanaan Denfes. Sebagai penegak Perda di Kota Denpasar, Satpol PP juga melakukan pemantauan pedagang kaki lima (PKL) untuk tetap tertib menjaga keamanan dan kenyamanan bersama. Di samping itu, penggunaan mercon juga menjadi pantauan bersama yang melibatkan Sabha Upadesa sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami mengharapkan peran serta seluruh masyarakat Kota Denpasar untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Jika terjadi hal-hal yang mengganggu keaman dan ketertiban segera melaporkan kepada pihak berwajib,’’ harapnya. R-004

Tumbuhkan Kreativitas Anak Muda dan Bangkitkan Kuliner Khas Bali Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya membangkitkan kuliner khas Bali. Hal ini terbukti dalam Denpasar Festival ke-8 Pemerintah Kota Denpasar berkerjasma dengan Indonesia Chef Association (ICA) kembali menggelar lomba Balinese Rijsttafel (Cooking Competition) tingkat SMA/SMK se-Indonesia. DENPASAR-Fajar Bali Cooking Competition ini bertujuan untuk memperkenalkan kuliner khas Bali serta menumbuhkan kreativitas generasi muda agar lebih kreatif. ‘’Melalui lomba ini kedepan diharapkan kuliner khas Bali semakin diminati dan dikenal di semua kalangan,’’ ungkap Kabag Ekonomi Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan di sela-sela lomba, Senin (28/12) kemarin. Pemerintah Kota Denpasar, lanjut Saryawan, selalu mendukung kreativitas anak muda. Untuk itu Cooking Competition tingkat SMA/SMK ini menjadi program tahunan Pemerintah Kota Denpasar yang telah dimulai lima tahun yang lalu. Melalui lomba ini pihaknya akan mengembangkan kearah yang lebih tinggi lagi. Ia juga mengatakan, Pemer-

intah Kota Denpasar akan selalu memfasilitasi anak muda agar kreativitas terus dikembangkan. Ketua ICA Bali, Komang Adi Arsana, mengatakan, makanan khas Bali tidak hanya lawar atau Babi Guling, tapi ternyata banyak ragam kuliner khas Bali, untuk itu lomba ini diselenggarakan. Supaya kreativitas generasi muda mencintai makanan khas Bali. Selain itu generasi muda juga dapat menumbuhkan kreativitasnya dan kreasi didalam membuat masakan Bali. “Cooking Competition ini juga sebagai tolak ukur dari ICA dalam memperkenalkan masakan khas Bali. Untuk itu kami mengharapkan Pemerintah Kota Denpasar mengagendakan lomba ini setiap tahun,” harap Adi Arsana. Melalui lomba ini pihaknya juga menginginkan generasi

FB/CAR

ADU TERAMPIL-Peserta Cooking Competition Balinese Rijsttafel beradu ketrampilan pada ajang Denpasar Festival ke-8

muda khususnya teruna teruni Kota Denpasar agar menyajikan masakan khas Bali setiap kegiatan Bazar. Sebab masakan khas Bali sangat berpeluang didalam bisnis. Bahkan dalam dunia pariwisata masakan khas Bali sangat menjanjikan untuk dijadikan wisata kuliner. ‘Saya mengajak generasi muda jangan takut kalau ingin menjual paket Balinese Rijsttafel,’’ tandas Komang Adi. Dari 10 peserta Cooking Competition Komang Adi mengatakan, tahun ini yang paling berkesan dari pada tahun sebelumnya. Hal tersebut karena satu peserta berasal dari SMKN 3 Jember. Dengan demikian membuktikan masakan Bali sangat digemari semua kalangan dan lintas daerah. Salah satu peserta dari SMKN 3 Jember, Rama mengaku cukup senang bisa mengikuti Cooking Competition Balinese Rijsttafel yang diadakan Pemkot Denpasar. “Kegiatan ini dapat memberikan pengalaman bagi kami dalam ketrampilan memasak, dimana Bali yang sudah sangat dikenal dalam pariwisata tentu akan memberikan peluang yang besar bagi para chef,” ucap Rama. R-004*

551/XII/CAR

Layouter: Ari


DAERAH

4

Mutasi Honorer Dikecam Dewan

SEMARAPURA-Fajar Bali Pa s a r G a l i ra n K l u n g kung mendadak heboh dan geger disusul adanya pencurian di pasar terbesar di Bali tersebut. Hal ini akibat ulah seorang wanita yang melakukan pencurian dengan memakai masker dan helm. Pencuri wanita ini berhasil mengambil tas milik salah seorang pedagang hasil bumi bernama Ni Wayan Riman (63) asal BesanKelodan, Dawan, Klungkung. Pelaku pencurian melakukan dengan cara pura-pura membeli obat nyamuk. Saat korban lalai, pelaku langsung mengambil tas korban yang berisi Hp dan uang sekitar Rp 17 juta. Informasi yang diperoleh di Mapolsek Klungkung, Senin (28/12) kemarin, kasus pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 wita. Kejadian ini berawal ketika

Para anggota DPRD merasa gerah dengan mutasi pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Gianyar. Mutasi menggunakan nota dinas oleh Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata SH dianggap melanggar Undang-Undang, bahkan jika terbukti keras bupati melakukan tindakan ini sesuai UU terancam kena sanksi pemberhentian dari jabatannya.

KETERANGAN-Anggota DPRD Gianyar memberikan keterangan soal mutasi pegawai honorer.

SELASA, 29 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Jambret di Pasar Galiran, Uang Rp 17 Juta Raib

Bupati Dituding Menyalahi Undang-Undang

GIANYAR- Fajar Bali “Sangat istimewa sekali 7 honorer dimutasi dengan nota dinas Bupati. Ini bupati kok semena-mena,” kata Anak Agung Wiramantara, salah satu anggota DPRD Gianyar. Gung Wira yang politisi PDIP ini mengatakan, apa yang dilakukan Kepala Daerah itu sangat tendensius serta menyalahi UU No 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan seperti tertuang pada pasal 17 hal larangan dan wewenang. Dalam pasal ini diterangkan pada Ayat 1 Badan atau Pejabat Pemerintah Dilarang menyalahgunakan wewenang. Ayat 2 larangan penyalahgunaan wewenang seperrti termaktub di ayat 1 meliputi a) larangan

FAJA R BALI

korban berjualan di blok B 407. Pagi tersebut, korban kedatangan wanita berkulit putih memakai masker dan helm. Karena tidak ada tepung kanji, pelaku akhirnya mengajak mengobrol ngalor ngidul. Korban tidak menaruh curiga, mengingat percakapannya dengan bahasa Bali. “Awalnya dia nanya soal tepung kanji dan saya katakan tidak ada. Yang ada hanya tepung rose brand,” ujar korban ketika ditemui di Mapolsek. Gagal mendapatkan tepung, pelaku meminta obat nyamuk, tapi setelah dicarikan obat nyamuk dibagian rak belakang, pelaku sudah tidak ada. Curiga terjadi sesuatu, korban kemudian mengecek tas kecilnya yang ditaruh di rak bagian depan. Setelah dicek ternyata tas kecilnya yang berisi Hp, kalkulator dan uang Rp 17 juta tidak ada.

“Saya sempat meminta tolong pedagang lainnya. Tapi saat itu pedagang tidak ada yang tahu. Mereka hanya melihat ada seorang wanita bertumbuh gemuk berlari memakai helm dan masker meninggalkan pasar,” ujarnya. Atas kejadian tersebut, korban kemudian melapor ke Mapolsek Klungkung sekitar pukul 10.00 wita. Saat melapor, korban didampingi suaminya, Nengah Rimbawan. Dengan wajah lesu, korban menceritakan setiap kejadian yang dialaminya kepada petugas. Kapolsek Klungkung, Kompol Ketut Sutaman ketika dikonfirmasi, kemarin mengakui telah menerima laporan korban. Menurut Kapolsek, kasus pencurian tersebut masih lidik. Sutaman menghimbau kepada pedagang danpengunjung pasar untuk lebih hati-hati dan waspada.W-010

FB/ARTAYASA

melampui wewenang, b) larangan mencampuradukakan wewenang c) larangan bertindak sewenang-sewenang. “ Jadi Bupati di sini menyalahi aturan UU no 30 tahun 2014 pasal 17 ayat 2 huruf c, sanksinya dari pelanggaran ini telah ditemukan kesalahan administrasi berat. Untuk itu keputusan terhadap mutasi ini bisa dianulir,” jelasnya. Selain UU, bupati juga menyalahi PP 13 tahun 2002, Perubahan PP 100 tahun 2000. “Apakah Baperjagat sudah memberikan masukan kepada

Kepala Daerah, apakah Bupati sudah melakukan itu atau belum,” jelasnya.. Lebih jauh ditekankan jika Bupati melanggar UU 30 tahun 2014 sanksinya pelanggaran administrasi berat bisa diberhentikan kepala daerah apalagi mutasi itu terindikasi konflik kepentingan. Hal ini melanggar pasal 42 ayat 1 pejabat pemerintah dilarang yang berpotensi memiliki konflik kepentingan dilarang menetapkan melakukan keputusan atau tindakan. Anggota DPRD lainnya, Ida Bagus Gde Manuatmaja juga

mengaku gerah dengan sikap Bupati. Pihaknya akan segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) menyikapi masalah ini. “Masak Bupati ngurus honorer buktinya pada mutasi ada nota dinas yang ditandatangai oleh Bupati, kok Bupati mekecel-kecelan atau lebih besar pasak daripada tiang,” ujarnya. Senada juga disampaikan oleh anggota DPRD lainnya seperti I Ketut Karda. “Posisi BKD ini dimana, kok masalah kecil begini ditangani Bupati,” ujarnya ditimpali anggota dewan lainnya, I Made Wirasila. W-005

BANGLI-Fajar Bali Kasus bunuh diri (gantung diri) di wilayah hukum Polres Bangli relatif tinggi. Seperti halnya tahun sebelumnya, Januari sampai Desember 2015 tercatat angka kasus bunuh diri (dengan gantung diri) 8 kasus. Selain gantung diri juga ada kasus coba bunuh diri 2 kasus. Kapolres Bangli AKBP Danang Beny Kusprihandono kepada Fajar Bali di kantornya, Senin (28/12) mengatakan, dalam hitungan setahun ini jumlah kasus kriminal mencapai 280 kasus. Dari jumlah itu sudah terselesaikan 250 kasus, atau sekitar 89,2 persen. Ka-

sus yang belum terselesaikan terkendala oleh beberapa hal seperti kesulitan mencari saksi dan barang bukti, dan beberapa kasus yang belum terselesaikan masih status lidik. Dari 280 kasus tersebut meliputi curat 16 kasus, pencurian biasa (cusa) 13 kasus, pencurian ringan 2 kasus, curanmor 1 kasus, penganiayaan biasa 13 kasus, penganiayaan ringan 2 kasus, judi 24 kasus, miras 85 kasus, narkoba 3 kasus, pembunuhan 1 kasus, korupsi 1 kasus, penggelapan 10 kasus, pengerusakan 4 kasus, lakalantas 57 kiasus, pengancaman,3 kiasus, melindungi konsumen1

kasus, perzinahan 2 kasus, setubuhi anak 3 kasus, larikan gadis 1 kasus, telantarkan istri 2 kasus, telantarkan anak 2 kasus, perbuatan cabul 3 kasus, ilegal logging 1 kasus, penipuan 15 kasus, penculikan 1 kasus, aniaya anak 2 kasus, KDRT 8 kasus, percobaan buat cabul 1 kasus, balapan liar 1 kasus, bunuh hewan 1 kasus, penggelapan mobil 1 kasus, kasus subsidi pupuk 1 kasus, serobot tanah2 kasus, pencemaran nama baik 1 kasus, kekerasan 2 kasus dan kekerasan terhadap anak 1 kasus. Lnjut Kapolres dari jumlah 280 kasus tersebut sudah terselesaikan 250 kasus. Se-

dangkan kejadian yang terjadi tahun 2015 mencapai 53 kasus. Dari jumlah itu kasus bunuh diri (dengan gantung diri) angkanya cukup siginifikan yakni 8 kasus. Namun yang mendominasi justeru peristiwa kebakaran yakni 9 kasus. Kapolres Bangli menghimbau masyarakat untuk tidak minum-minuman keras, tidak menggunakan kendaran dengan knalpot brong yang dapat mengganggu orang lain, tetap memperioritaskan keamanan bersama, tidak membunyikan petasan, mercon dan sejenisnya, serta medoakan agar tahun depan menjadi lebih baik. W-002

BANGLI-Fajar Bali Jumlah temuan kasus positif rabies pada anjing pada tahun 2015 meningkat tajam dibanding kan tahun 2014. Pada tahun 2014 ditemukan sebanyak 22 kasus positif pada anjing , sedangkan ditahun 2015 tercatat sebanyak 89 kasus postif rabies pada anjing . Kabid Keswan Dinas Peternakan dan Perikanan Bangli, drh , Sri Rahayu , Senin (28/12) mengatakan, naiknya angka temuan postif rabies pada anjing

ditahun 2015 karena ditahun 2014 masih terjadinya pro dan kontra dilaksanakanya program eliminasi anjing, sehingga data rielnya baru nampak ditahun 2015. “Data 2014 baru akan kelihatan ditahun 2015 dan begitu seterusnya, “ ujar dokter hewan asal Besakih, Karangsem ini. Lanjutnya, dengan digalakannya program eliminasi dan vaksinasi ditahun 2015, maka besar kemungkinan akan terjadi penurunan kasus positif rabies pada anjing di tahun 2016 nanti. “Ta-

hun ini kita gencar-gencarnya, baik itu melakukan eliminasi dan juga vaksinasi, “jelasnya. Lantas disinggung vaksinasi anjing ? Dia mengatakan secara hitung- hitungan diatas kertas maka seluruh anjing yang ada di Bangli telah menjalani vaksinasi. Papar Rahayu jika dilihat jumlah populasi anjing di Bangli sebanyak 45.000 ekor sementara yang telah divaksinasi melalui program, vaksinasi massal sebanyak 30.554 ekor, dan anjing dieliminasi sebanyak 3597,

sehingga sisa populasi anjing yang belum tersentuh vaksinasi sebanyak 10.849 ekor. Itu telah divaksinasi melalui program kompetisi vaksinasi yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu . Walaupun demikian, kata Rahayu, untuk ditahun 2016 program vaksinasi terus berjalan, maka pihaknya telah mengajukan anggaran untuk pengadaan 5000 dosis vaksin . Disamping itu kita juga akan mendapatkan bantuan dari Pemprov Bali dan dari pusat. W-002

Kasus Bunuh Diri di Bangli Cukup Tinggi

Kasus Rabies pada Anjing Meningkat

FB/SARJANA

TES URINE-Seluruh anggota Satpol PP Klungkung mengikuti tes urine, Senin kemarin.

119 Anggota Satpol PP Klungkung Tes Urine SEMARAPURA-Fajar Bali Anggota Satpol PP Klungkung baik yang bertugas di Kantor Satpol PP dan di instansi lainnya seperti DPRD Klungkung, Pasar Galiran mendadak dikumpulkan di Kantor Satpol PP Klungkung. Sebanyak 119 orang ini dikumpulkan dalam satu ruangan, sehingga mereka bertanya-tanya kegiatan apa yang bakal dilaksanakan. Pada saat berkumpul itulah masuk Kepala BNK Klungkung yang juga Wakil Bupati Klungkung Made Kasta didampingi Kasat Narkoba Klungkung AKP Dewa Made Artana serta Kasatpol PP Klungkung Nyoman Sucitra, Senin (28/12) kemarin. Setelah mendapat penjelasan dari Kasatpol PP, anggota Satpol PP Klungkung baru mengetahui kalau Senin kemarin dilakukan tes urine

bagi seluruh anggotanya. Kepala BNK Klungkung, Made Kasta menyebutkan tes urine dilakukan di seluruh instansi di Kabupaten Klungkung, bahkan sudah menyasar di Polres Klungkung, Dandim 1610 Klungkung. “Termasuk sudah dilakukan di Rutan Klungkung dan beberapa SMA/SMK Klungkung,” terang Made Kasta. Disebutkannya lagi, langkah tersebut diambil untuk mengetahui adanya indikasi penggunaan narkoba di lingkungan PNS. “Apalagi Satpol PP yang semestinya berada di garda terdepan terhadap penanggulangan narkoba,” jelas Made Kasta lagi. Disebutkan Kasta, bagi yang di tes urine, tidak perlu takut atau cemas, mengingat kerahasiaannya dijamin dan kalau terbukti mengkonsum-

si narkoba akan diberikan rehabilitasi oleh pemerintah. Sedangkan Kasat Narkoba Klungkung, AKP Dewa Made Artana menyebutkan semua instansi yang dilakukan tes urine semua bersih. “Sampai saat ini belum ada indikasi penggunaan narkoba, semua bersih,” terang Artana. Bahkan Artnana juga mengatakan Satpol PP Klungkung agar bisa menjadi teladan bagi instansi lainnya terkait narkoba. Kasatpol PP Klungkung, Nyoman Sucitra menyebutkan langkah tes urine sangat diharapkannya, selain untuk mengetahui apakah ada anggota yang mengkonsumsi narkoba. Dikatakannya, apabila nanti ada anggotanya yang terbukti mengkonsumsi narkoba, dipersilakan untuk memberi sanksi sesuai aturan yang berlaku.W-010

Pelaku Begal Dua Truk Udang Diamankan di Padangbai

Sopir Truk Disiksa hingga Tewas dan Satu Dalam Kondisi Kritis

DITANGKAP-Para pelaku curat di Lombok yang ditangkap di Pelabuhan Padangbai.

FB/BUDIASA

AMLAPURA-Fajar Bali Jajaran Polsek Kawasan laut Padangbai berhasil mengamankan empat orang pelaku pencurian dengan kekerasan (Curat) di Pulau Lombok. Keempat pelaku yang diamankan masing-masing, Sukri asal Lombok Tengah, Nurdin asal Lombok, Rusdiansyah asal Sumbawa, serta Andika asal Kalimanta. Ke empatnya di amankan saat turun dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Rama Giri Nusa. Selain itu, polisi juga mengamankan dua truk milik para korban Cipta Guntur dan Bambang asal Banyuwangi. Informasi yang dihimpun Senin (28/12) kemarin menyebutkan, lima pelaku begal melakukan aksinya di seputaran jalan Nyiur Gading Lombok Barat menuju Lombok Utara. Disebut sebut, ada lima

orang pelaku begal sudah membuntuti para korban sejak dari Sumbawa. Para korban sendiri membawa udang dengan dua buah truk berplat P 8169 UV dan P 8126 UZ. Bahkan,satu orang pelaku berpura-pura menjadi penumpang di salah satu truk korban. Sedangkan empat orang lainya membuntuti kedua truk itu dengan mempergunakan sebuah mobil APV yang saat ini masih dalam tahap pengejaran kepolisian Lombok Barat. Saat berada di tengah jalan, tepatnya di seputaran jalan Nyiur Gading Lombok Barat menuju Lombok Utara itu, para pelaku memepet truk yang dikendarai korban dengan mempergunakan mobil APV tersebut. Selanjutnya, para sopir ini dinaikan ke dalam mobil APV dan juga menyiksanya. Akibatnya, satu korban tewas

atas nama Bambang (60) asal Banyuwangi,sedangkan Cipta Guntur (26) dalam keadaan kritis. Kedua korban sendiri ditemukan di sebuah jurang di kawasan Lombok Utara. Terkait diamankanya empat pelaku begal ini, Kapolsek Kawasan laut Padangbai, Kompol I Made Darsana mengakui, keempatnya ditangkap saat baru turun dari kapal. Pun saat dilakukan penangkapan,para pelaku curat ini tidak bisa mengelak lantaran sebelumnya pihaknya telah mendapat informasi dari Kepolisian Lombok Barat adanya truk yang menjadi korban perampokan. “Informasinya kami terima sekitar pukul 07.00 wita dari pihak kepolisian Lombok Barat maupun pihak ASDP Lembar lengkap dengan cirriciri truk korban,” ujar Kompol Darsana. Karena tempat kejadian

perkaranya berada di Pulau Lombok, pihaknya juga masih menunggu kepolisian Lombok Barat untuk menjemput para pelaku. Pun disampaikan, dari interogasi di Polsek Padangbai, udang yang dibawa para sopir naas ini telah dijual seharga Rp 500 juta. Uang hasil penjualan udang itu sendiri dibawa oleh pelaku yang membawa mobil APV. “Kami amankan empat orang, satu orang mengaku hanya sebagai sopir sewaan untuk menyeberangkan mobil truknya, sementara pengendara APV sendiri masih buron,” ujarnya lagi. Hingga pukul 16.00 wita,kepolisian dari Polres Lombok Barat telah tiba di pelabuhan Padangbai. Rencananya, keempat pelaku bersama dua mobil truk akan di bawa ke Polres Lombok Barat untuk pengembangan. W-016 Layouter: Ari


FAJA R BALI SELASA, 29 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

POTRET FAJAR BULELENG Pemilik Bongkar Sendiri Warung Remang-Remang

FB/AGUS

Komplek yang ada di wilayah Celukan Bawang ditutup pemiliknya sendiri

KETEGASAN pemerintah daerah dalam melakukan penertiban di masyarakat yang juga merupakan penyakit masyarakat seperti kawasan warung yang juga dijadikan kawasan warung remang-remang menjajakan tubuh mungil untuk meladeni para hidung belang akhirnya menutup warung yang dikenal dengan sebutan Malpitnas (Malumalu tapi ganas) itu gulung tikar dengan sendirinya setelah diancam ditutup paksa oleh pemerintah. Penutupan yang dilakukan oleh pemilik itu langsung diawasi oleh jajaran kepolisian dari polsek kawasan laut Celukan Bawang. W – 008

Peringatan HMPI, Pemkab Tabanan Tanam 1000 Pohon

FB/DONI

Asisten II Pemkab Tabanan I Wayan Miarsana saat melakukan penanaman pohon di Banjar Bebeli, Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg

TABANAN-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tabanan melakukan aksi tanam pohon di Banjar Bebali, Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Senin (28/12). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) serta Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) di Kabupaten Tabanan Tahun 2015. Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi, Asisten II Setda Kabupaten Tabanan, I Wayan Miarsana, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tabanan Roemi Liestyowati, para SKPD terkait, Camat Selemadeg, Perwakilan Dinas kehutanan Provinsi Bali dan masyarakat setempat. Ketua Panitia kegiatan, IGN Agus Aneta Hambariska melaporkan, terkait dengan pelaksanaan HMPI, BMN, dan HCPSN , pihaknya telah menyiapkan beberapa jenis tanaman kehutanan kurang lebih 1000 batang yang sesuai dengan tempat tumbuh di Desa Berembeng, Banjar Bebali, yaitu terdiri dari: 700 batang bibit mahoni, 100 batang bibit cempaka, 100 batang bibit rambutan, dan 100 batang bibit durian. “Kami menyiapkan beberapa jenis tanaman, antara lain bibit mahoni, bibit rambutan, bibit cempaka, bibit rambutan dan bibit durian yang jumlahnya kurang lebih mencapai 1000 batang,’ ungkapnya. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten II Setda Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana, mengatakan tema Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Tahun 2015 adalah “Ayo Kerja, Tanam dan Pelihara Pohon untuk Hidup Lebih Baik”, dan tema Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional adalah “Ayo Selamatkan Puspa dan Satwa Sebagai Penyangga Kehidupan, Mulai dari Lingkungan Kita,”. Pemilihan tema ini dimaksudkan untuk mendorong seluruh komponen masyarakat ikut serta dalam membangun ekosistem hutan, menjaga kelestarian dan keanekaragaman hayati serta meningkatkan kualitas lingkungan yang baik untuk masa kini dan masa yang akan datang. “Tema ini dimaksudkan untuk mendorong masyarakat dalam membangun ekosistem hutan,” ujarnya. Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi, memberikan apresiasinya kepada masyarakat Desa Berembeng yang sangat antusias dalam kegiatan ini. “Selamat kepada masyarakat Desa Berembeng, dan terimakasih kepada panitia penyelenggara kegiatan. Saya berharap masyarakat Berembeng dapat menjaga kepercayaan yang sudah diberikan terkait penanaman pohon ini, sehingga program bisa terus berlanjut dan mendapatkan hasil yang terbaik,” ujarnya. Kedepannya, dinas terkait agar selalu mendampingi masyarakat dalam program-program yang dilakukan. Hal ini maksudkan agar masyarakat benar-benar memahami program yang diturunkan. “Sisihkan anggaran semua leading sektor dinas, untuk pendampingan masyarakat. Apapupun programnya, khususnya program baru, lakukan pendampingan kepada masyarakat agar mereka memahami betul program yang diturunkan,” tegasnya. Perbekel Desa Berembeng, I Wayan Suralaga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan, karenan telah mempercayakan Desa Berembeng sebagai lokasi penanaman pohon. Menurutnya, masyarakat sangat antusias dengan adanya kegiatan ini. “Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tabanan, yang telah mempercayakan Desa Kami dalam kegiatan ini. Masyarakat kami menyambut gembira dan sangat antusias,” jelasnya. W-004

DAERAH 5 Trans Serasi Antarkan Tabanan Raih WTN dari Presiden Jokowi Menjelang tutup tahun, Kabupaten Tabanan kembali meraih penghargaan dari pemerintah pusat. Pada Rabu (23/12) lalu, pemerintah pusat menganugerahkan penghargaan di bidang lalu lintas, Wahana Tata Nugraha (WTN) 2015, untuk kategori Kota Kecil.

TABANAN-Fajar Bali Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo kepada Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada di Istana Negara. Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten/ kota yang melakukan inovasi dalam membangun dan mewujudkan budaya keselamatan berlalu lintas dan angkutan jalan. Khusus bagi Kabupaten Tabanan, penghargaan ini diberikan karena upaya untuk mengaktifkan kembali angkutan umum melalui program Trans Serasi. Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada daerah yang sukses meraih penghargaan WTN tahun ini. Pihaknya berpesan agar prestasi yang telah diraih bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan. “Agar masyarakat juga ikut peduli dan semakin sadar dengan ketertiban berlalu lintas,” ujarnya. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi

Kabupaten Tabanan I Made Agus Harta Wighuna ditemui di tempat terpisah mengatakan, penghargaan WTN tahun ini merupakan kesuksesan bagi seluruh masyarakat Tabanan. Menurutnya, kesuksesan Kabupaten Tabanan meraih piala WTN untuk pertama kalinya tidak terlepas dari peran serta seluruh pihak baik masyarakat maupun Pemkab Tabanan. “Program Trans Serasi yang mampu menjadikan kita sebagai pilot project bagi Pemerintah Provinsi adalah salah satu jalan bagi kita untuk meraih WTN tahun ini. mudah-mudahan program ini bisa terus berlanjut bahkan berkembang di tahuntaun berikutnya,” ungkapnya. Agus menambahkan, untuk memantapkan program Trans Serasi, pada 2016 mendatang akan dilakukan penambahan armada akan ditambah yakni menyediakan tiga buah bus yang merupakan bantuan dari kementerian. Tiga bus ini, dua bus akan beroperasi dari Meliling menuju jalan bypass dan kota, dan satu unit bus lagi

FB/DONI

PENGHARGAAN-Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada saat menerima penghargaan WTN dari Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara belum lama ini.

akan beroperasi di Kecamatan Penebel. “Melihat tingginya permintaan masyarakat dan antusias masyarakat dengan program ini, pada 2016 mendatang kami akan menyediakan tiga armada lagi,” imbuhnya. Sejak dioperasikan pada 2014 lalu, program Trans Serasi mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama kalangan pelajar. Dengan subsidi dari pemerintah, beban

Masalah Desa Pekraman

Desa Pakraman Kubutambahan Datangi Dewan SINGARAJA – Fajar Bali Polemik keabsahan desa pakraman berdasarkan Perda 03 tahun 2001 kini berlanjut ke gedung dewan. Sedikitnya 50 orang masyarakat desa pekraman Kubutambahan, Senin (28/12) pagi kemarin mendatangi DPRD Buleleng. Kedatangan para masyarakat itu yang dipimpin oleh koordinator Komunitas Pemerhati Desa Kubutambahan KPD Ketut Arcana Dangin diterima oleh wakil ketua dewan Ketut Susila Umbara bersama anggota Komisi I DPRD Buleleng. Ketua KPD Ketut Arcana Dangin memaparkan kehadirannya ke gedung dewan karena lembaga seperti Pemerintahan desa, Majelis Alit Desa Pakraman Kubutambahan dan MMDP menemui jalan buntu. Bahwa desa Pakraman Kubutambahan yang ada saat ini tidak sah karena masyarakat tidak pernah tahu kapan desa pakraman kubutambahan berdasarkan Perda 03 tahun 2001dibentuk. Sehingga dapat disimpulkan Pakraman Kubutambahan masih rancu.”Kami didesa menemukan kejanggalan karena selama ini kami desa pekraman yang ada tidak sah lantaran kami semua di desa tidak mengetahui kapan desa pekraman dibentuk,” tuturnya. Sementara inisiatot KDP Kubutambahan Made Sudiana alias Leplep menjamin bahwa jika Jro Pasek mau melaksanakan

paruman maka kedudukan sebagi Kelian Pakraman akan tetap dipercayakan kepadanya. Hal senada diungkapkan Gede Kastawan yang menjabat sebagai pengurus KDP Kubutambahan memaparkan berbagai kekeliruan dalam administrasi desa Pakraman. Kastawan mengajak warga untuk tidak terprovokasi. ”Kami harapkan dengan adanya banyak kekeliruan kami harapkan masyarakat tidak terprovokasi akibat hal itu,” paparnya. Wakil ketua DPRD Buleleng Ketut Susila Umbara mengapresiasi kehadiran KPDP Kubutambahan. Kader Golkar ini akan melakukan langkah konkret untuk mengkaji aspirasi masyarakat. ”Bukan tidak mungkin dewan akan melakukan rapat gabungan dengan pihak terkait. Sementara terkait potensi yang berdampak

pada kerawanan kamtibmas kami nantinya akan melakukan koordinasi guna meminta kepada Kapolsek dan Camat Kubutambahan untuk bertindak sigap di lapangan,” jelasnya. Sementara itu kelian desa Pakraman Kubutambahan Jro Pasek Ketut Warkadea menilai gerakan komunitas ini berawal dari kegagalan Ketut Arcana Dangin mensertifikatkan tanah Duwen Pura 56 seluas 105.200 M2 sesuai surat kepala BPN tertanggal 10 September 2015. Sesuai hasil paruman yang telah digelar ditelorkan beberapa keputusan diantaranya pakraman sebagai desa drestha merupakan kesatuan masyarakat hukum adat di Bali telah tumbuh sepanjang sejarah selama berabad abad memiliki otonomi asli mengatur rumahtangganya sendiri. W–008

NEGARA- Fajar Bali Rencana pembangunan Kebun Raya Jagatnatha di Jembrana, semakin matang dikembangkan. Kebun Raya tersebut direncanakan sebagai pusat konservasi tanaman usadha dan upacara adat dengan lahan seluas 5,8 ha. Bila terealisasi, maka bisa diperkirakkan akan menjad kebun raya satu-satunya yang memiiki kekhususan mulai obat-obatan dan sarana upacara. Hal tersebut disampaikan saat pemaparan masterplan Kebun Raya Jagatnata oleh Kabid Pengembangan Kawasan Konservasi Kebun raya LIPI, Dr Joko Ridho Witono, di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Senin (28/12). Hadir dalam pemaparan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Wakil Ketua DPRD Kade Dharma Susila serta seluruh pimpinan SKPD Pemkab Jembrana. Menurutnya, tema khusus Kebun Raya ini dipilih berdasarkan analisis survey yang dilaksanakan

team dari LIPI sebelumnya. Alasannya dengan melihat analisis tanah, air tanaman asli, serta kondisi sosial budaya disekitar lokasi. Apalagi rencana Kebun Raya ini berdiri di areal Pura Jagatnatha terbesar di Bali. Berdasarkan aspek itu konsep khusus sangat cocok dan mendukung. Selain itu letaknya pun dianggap sangat strategis (pusat kota) dan mudah dijangkau serta kepemilikan lahan yang sudah clear dan clean guna menhindari masalah dikemudian hari.Pihaknya berharap dengan lokasi yang begitu strategis akan menarik minat pengunjung datang, tidak hanya dari Bali tapi juga luar pulau mengingat Bali selama ini dikenal sebagai destinasi wisata serta Jembrana merupakan daerah penghubung yang dilintasi,”katanya. “Kita juga optimis akan terjadi imbas ekonomi dan berdampak positif kemasyarakat, üjar Joko yang juga dosen pengajar di IPB ini. Menyinggung soal konsep kebun usadha dan upacara, Joko

Ridho mengatakan ide ini didasari selama ini masyarakat Bali kaya akan jenis tumbuh-tumbuhan upacara dan kebutuhan untuk itu sangat banyak. Pada masterplan juga dilengkapi dengan kantor serta pusat informasi, pembibitan tanaman , wifi corner yang bisa digunakan oleh pelajar untuk mengenal dan belajar tumbuhan. “ Seperti konsep kebun raya pada umumnya nantinya akan dilengkapi souvenir shop, kantin serta akses yang hanya bisa dilalui pejalan kaki, “ terangnya. Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan rencana pembangunan kebun raya jagatnatha Jembrana ini telah melalui proses penandatanganan MOU antara Bupati Jembrana dengan pimpinan LIPI beberapa waktu lalu. Pihaknya berharap agar rencana ini dapat terealisasi. Dia setuju apabila Kebun Raya Jagatnatha dikhususkan sebagai kebun raya obat-obatan dan upacara mengingat karakteristik masyarakat Bali sehari-hari. W-003

FB/AGUS

DATANGI DEWAN-Masyarakat Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan mendatangi DPRD Kabupaten Buleleng

Masterplan Kebun Raya Dipaparkan

masyarakat juga bisa berkurang. Menurut Agus, sejak program ini diluncurkan sambutan dari masyarakat begitu luar biasa. “Ada beberapa hal yang melatarbelakangi diluncurkannya program Trans Serasi, seperti tingginya penggunaan sepeda motor oleh siswa di bawah umur, kemacetan di jalan raya serta rendahnya penggunaan angkutan umum yang sempat menjadikan angkutan umum

di Kota Tabanan mati suri,” ujar Agus Harta Wighuna menjelaskan latar belakang diluncurkannya program ini. Sementara itu, salah satu penumpang Trans Serasi, Putu Andika (13), siswa dari SMP Negeri 2 Tabanan mengaku, dengan adanya Trans Serasi, orang tuanya tidak lagi sibuk mengantar jemput. Dia juga tidak was-was akan terlambat tiba di sekolah. W-004

Polres dan ASDP Antisipasi Padatnya Arus Balik di Gilimanuk

NEGARA- Fajar Bali Padatnya arus balik belakangan ini di Pelabuhan Gilimanuk, usai liburan sekolah dan Perayaan Hari Raya Natal, menjadi perhatian dari pihak Polres Jembrana, ASDP dan dinas terkait lainnya. Terjadinya antrian,, seperti yang terjadi mulai Jumat (26/12) hingga Minggu (27/12), menjadi bahan pemaparan dalam rapat koordinasi di Polres Jembrana, Senin (28/12) kemarin. Rapat yang dipimpin langsung Kapolres Jembrana, AKBP Djoni Widodo tersebut, dihadiri Manajer ASDP Gilimanuk, Sugeng Purwono, Syanbandar Gilimanuk, Daelon Wirawan serta sejumlah jajaran di Polres dan Polsek di Jembrana serta dari Dinas Perhubungan Jembrana. Selain berkaitan dengan arus balik, juga dipaparan mengenai Surat Edaran Mentri Perhubungan Menteri Perhubungan 48 tahun 2015 yang berkaitan tentang Pengaturan Lalu Lintas dan larangan Pengoperasian Kendaraan Barang pada masa Angkutan natal tahhun 2015 dan Tahun Baru. SE tersebut berlaku mulai Rabu (30/12) hingga Minggu (3/1) mendatang. Usai pemaparan dalam bentuk antisipasi arus balik tahun baru, Kapolres Jembrana kemarin mengatakan seluruh kendaraan barang selama waktu yang ditentukan mulai Rabu (30/12) hingga Minggu (3/1) mendatang, dilarang beroperasional. Namun yang masih diperbolehkan, kendaraang truk yang bermuatan bahan sembako, BBM atau gas elpiji. Aturan ini, untuk melancarkan kegiatan arus lalu lintas bagi pengguna jalan raya di saat libur jelang Tahun Baru atau malam pergantian tahun. Untuk sementara pihaknya tidak memberikan sanksi kepada yang melanggar aturan ini, namun hanya dibina dan diberikan himbauan. Berkaitan dengan pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk, pihaknya akan menambah personil, selain dari Polres Jembrana, Polsek Gilimanuk dan juga diback up personil Brimob. “Kami tetap melakukan pemeriksaan terhadap penumpang dan juga barang-barang, termasuk surat-surat kendaraan,” ujarnya. Setiap pos diberikan tambahan personil, yang setiap pos ditambah 20 personil. Manajer ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Sugeng Purwono kemarin mengatakan untuk mengantisipasi dan mengurai antrean panjang yang terjadi di Pelabuhan Gilimanuk, dihimbau kepada pengguna jasa penyeberangan Gilimanuk Ketapang supaya mengalihkan jadwal keberangkatannya. Padatnya arus balik yang terjadi secara serentak seperti hari sebelumnya, biasa terjadi pada malam hati. Melihat kondisi itu, pihaknya menghimbau supaya kebeangakatannya dialihkan pada pagi hari. “Biasanya pagi sampai siang hari, kondisi Pelabuhan Gilimanuk lengang,” ujarnya. Untuk mengantisipasi antrian, pihaknya belum meminta bantuan kapal besar seperti yang dilakukan pada arus mudik Lebaran yang lalu. Kapal yang dioperasional sampai saat ini sebanyak 37 unit kapal. Berkaitan kapal LCT yang akan drubah menjadi kapal KMP, pihaknya masih menunggu sampai tanggal 31 Desember lalu. Untuk sementara ini, ada sebanyak 13 unit kapal LCT, dan yang mengajukan permohonan perubahan jadi KMP sebanyak 5 unit kapal, namun yang sudah selesai baru 1 unit kapal. W-003

FB/PRAMONO

Rapat terkait antipasi antrian di Pelabuhan Giilimanuk, yang digelar di Polres Jembrana, Senin (28/12). Layouter:Ari


6

PENDIDIKAN & BUDAYA

FAJA R BALI

SELASA, 29 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Lokakarya Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Tingkatkan Peran dan Posisi Kota Pusaka

FB/IST

KOMITE III – Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ( Bidang Agama dan Pariwisata ) Diterima Oleh Manajemen Hotel Bintang Di Kuta

Catatan Masalah Dunia Tenaga Kerja di Bali Tahun 2015

Manajemen Hotel Bintang Kuta Meminta Maaf Terkait Loker Non-Hindu Tahun 2015 ini, Bali diwarnai oleh sejumlah kasus yang diduga mengandung SARA, khususnya kasus intoleransi terhadap umat Hindu. Setelah dikagetkan dengan isu dan dugaan adanya lowongan tenaga kerja (loker) non-Hindu disebuah jasa catering di Airport Ngurah Rai, dan loker di sebuah Spa di Kuta, di semester II tahun 2015 muncul isu dan masalah loker Hindu di Hotel Bintang yang terletak dibilangan Kartika Plaza Kuta. Hal ini menjadi catatan Komite III DPD RI yang membidangi Agama, Budaya, Pariwisata dan Tenaga Kerja. Masalah ini telah diselesaikan dengan damai dan baik. Demikian ungkap Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III di sela-sela review pertanggungjawaban DPD RI (B-65) di Denpasar. “Salah satu kinerja DPD RI Bali yang harus dipertanggungjawabkan pada masyarakat adalah terkait dengan masalah mediasi Loker non-Hindu Hotel Bintang di Kuta. Dan DPD RI telah menerima penjelasan yang baik dari pihak manajemen, yang ternyata perekrutan loker ini

bekerjasama dengan lembaga pendidikan dan latihan Pariwisata yakni MAPINDO yang berbasis di Tegal Jaya, Dalung. Dan melalui surat pertanggal 5 Oktober 2015 yang diitandatangani oleh Made Budiman (GM Bintang Kuta Hotel) dan Hadi Sucipto (Personel Manager) telah ditujukan pada DPD RI dan pada intinya penjelasan resmi sudah disampaikan. Dan DPD RI mengapresiasi penjelasan dari manajemen, dan mudah– mudahan bisa dijadikan pelajaran berharga untuk manajemen hotel manapun ke depan. Jangan melakukan tindakan melawan Pancasila,”ungkap Shri Gusti Wedakarna. Adapun inti dari Surat Klarifikasi tersebut yakni “(Poin 6) Pihak manajemen Bintang Kuta Hotel sangat sedih dan menyesalkan kejadian ini karena benar-benar di luar sepengetahuan pihak kami dan pihak MAPINDO tidak pernah memberitahukan serta meminta konfirmasi kepada pihak kami mengenai redaksi dari surat pengumuman tersebut” dan “(Poin 7) Menginformasikan bahwa jumlah total karyawan Bintang Kuta Hotel yang sebanyak 97 orang, 86 orang

diantaranya saudara dari umat Hindu”. Terkait dengan hal ini DPD RI menilai bahwa masalah sudah bias diselesaikan dengan baik.“Saya harap, agar manajemen hotel di seluruh Bali mulai berhati – hati dalam hal terkait SARA. Jangan sampai ada ketersinggungan pada umat Hindu di Bali, karena di zaman teknologi seperti ini informasi apapun tidak bisa disembunyikan.Ini juga menjadi pecut bagi SDM Hindu di dunia pariwisata bahwa SDM Hindu harus berani bicara dan melaporkan jika ada hal – hal diskriminasi semacam ini. Ini adalah wujud Satyagraha dan kedaulatan pariwisata di Bali. Semua proses di DPD RI bersifat terbuka, termasuk dokumen penanganan hal ini. Silahkan saja diakses,”ungkap Shri Gusti Wedakarna. Dalam waktu dekat atas permintaan dari masyarakat DPD RI akan memonitor kasus ditetapkannya status tersangka pada salah seorang manajemen hotel di Ubud terkait dengan perkawinan sejenis dan keterlibatan Wedding Organizer, pihaknya mengaku akan memantau sejauhmana perkembangan kasus yang mencederai hati umat Hindu ini. KJS

Ny. Sri Puspawan Juara III Bunda PAUD Provinsi Bali

DENPASAR-Fajar Bali Keberhasilan Ny. Sri Puspawan sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan Denpasar Timur meraih juara ketiga tingkat provinsi Bali bukan prestasi pribadi melainkan prestasi semua kader dengan guru-guru PAUD di Kecamatan Denpasar Timur, khususnya dan Kota Denpasar umumnya. Setelah meraih prestasi ini, Ny. Sri Puspawan, mengaku beban berat telah menanti bagaimana menjaga kualitas PAUD tersebut agar tetap eksis dalam satu desa satu PAUD. Dengan harapan satu desa satu Paud terus bisa berkembang untuk meningkatkan pendidikan pada anak usia dini. “Kita tidak menginginkan sampai ada PAUD yang tutup. Karena ini ada hubungannya meningkatkan kualitas pendidikan di Kecamatan Denpasar Timur yang akan membawa dampak untuk Kota Denpasar,” ujar Ny. Sri Puspawan, Senin (28/12). Untuk itu pihaknya selalu memadukan kearifan lokal sehingga anak-anak PAUD lebih kreatif sejak dini. Menurutnya dalam setiap pelajaran diselipkan pendidikan kearifan lokal seperti membuat canang dan kegiatan lainnya untuk mendukung visi Kota Denpasar yang kreatif berwawasan budaya. Tidak hanya itu pihaknya turut melakukan berbagai kegiatan khusus memperhatikan anak-anak disabilitas. Setiap kegiatan, anak-anak PAUD di Kota Denpasar selalu

Kabupaten Gianyar telah ditetapkan sebagai anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI). Nah, untuk meningkatkan peran dan posisi sebagai Kota Pusaka, Dinas Kebudayaan Pemkab Gianyar menggelar Lokakarya JKPI bertempat di Hotel Gianyar, Senin (28/12), dihadiri bendesa adat se-Kabupaten Gianyar, budayawan, akademisi, dan instansi terkait lainnya. GIANYAR-Fajar Bali Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, IGN Wijana mengatakan, lokakarya dengan menghadirkan pembicara yang menekuni budaya Bali, bertujuan memberikan pemahaman yang jelas terkait predikat Gianyar sebagai Kota Pusaka. Dijelaskan, soal nama Kota Pusaka yang diperkenalkan oleh lembaga JKPI tidak terlepas dari sejarah pembentukan lembaga itu. Karena anggotanya tidak hanya kawasan kota tetapi juga kabupaten, namun demikian, nama yang digunakan tetap “Kota Pusaka”. “Sebagai kawasan pusaka, Kabupaten Gianyar telah ditetapkan sebagai anggota JKPI Nomor 38 dari 51 anggota seluruh Indonesia tahun 2011,” jelas Ngurah Wijana. Ditambahkan, sebelum dideklarasikan sebagai Kota Pusaka, terlebih dahulu telah dilakukan berbagai kajian dan seminar yang melibatkan seluruh komponen masyarakat Gianyar, baik tokoh adat, budaya, agama, budayawan dan instansi terkait lainnya, termasuk penerbitan cetak biru atau blue print “Revitalisasi Gianyar Menuju Kabupaten Unggul Dalam Bidang Seni Budaya” yang telah disusun oleh para budayawan, akademisi, praktisi dan tokohtokoh seni dan budaya yang ada di Kabupaten Gianyar. Pusaka Kabupaten Gianyar diantaranya seni patung, seni sastra, kuliner, keris, seni tari, seni lukis, kain, budaya lokal

genius yang tersebar di seluruh kecamatan yang merupakan warisan budaya yang patut dilestarikan, dikembangkan dan dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakat tanpa menghilangkan pakem-pakem budaya yang bernafaskan agama Hindu. I Wayan Geriya, narasumber dalam lokarya tersebut memaparkan, Kabupaten Gianyar sebagai kabupaten seni dan budaya memiliki pusaka yang beraneka ragam baik bersifat benda maupun non benda, dan tersebar di tujuh kecamatan. Kota Gianyar di masa lalu merupakan pusat pemerintah Kerajaan Gianyar dengan kota raja yang bersifat tradisional kemudian tumbuh dan berkembang berdampingan dengan pengaruh modernisasi tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan turun-temurun. Untuk lebih mengukuhkan dan upaya penyelematan terhadap peninggalan-peninggalan tersebut, Gianyar telah terdaftar sebagai angggota JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia) “Lokakarya ini diharapkan memperkuat karakter pusaka Kabupaten Gianyar dengan sentuhan khas Gianyar, dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah melestarikan aset-aset pusaka Gianyar,” terang Wayan Geriya Dikatakan, Gianyar kaya dengan pusaka budaya, pusaka alam dan pusaka saujana. Pusaka-

Lokakarya Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Hotel Gianyar FB/ARTAYASA

pusaka budaya Bali seperti filosofi Tri Hita Karana, seni sastra, seni tari, seni lukis, kuliner, wastra, seni wayang, sampai museum tumbuh di Gianyar Budaya Gianyar sebagai bagian dari Kebudayaan Bali, Indonesia memiliki soft power yang berpotensi mengitegrasikan, mendamaikan dan memuliakan. Selain itu Gianyar kaya dengan pusaka budaya genius berkarakter dan memiliki sejumlah maestro seni budaya di berbagai bidang. "Eksistensi Pusaka Budaya Gianyar memiliki akar sejarah yang panjang, merentang dari era peradaban Bali Kuno sampai Bali modern meliputi budaya rakyat, budaya agraris, budaya keraton, budaya klasik," tandasnya. Sementara, Direktur Eksekutif JKPI, Asfarinal, yang hadir sebagai pembicara menjelaskan, JKPI adalah suatu organisasi di antara pemerintah kota dan atau pemerintah kota/kabupaten yang mempunyai keanekaragaman pusaka alam dan atau pusaka budaya (tangible danintangible), yang bertujuan untuk bersama-sama melestarikan pusaka alam dan pusaka budaya sebagai modal dasar untuk membangun ke masa depan.

Adapun tujuan didirikan JKPI adalah, mengembangkan kerja sama di antara kota-kota yang mempunyai pusaka alam dan pusaka budaya yang penting. mendorong peran aktif masyarakat dalam pelestarian pusaka dan pengembangannya yang positif dalam kehidupan bermasyarakat. Sementara salah satu bendesa adat yang hadir dalam lokakarya tersebut, yakni bendesa Gitgit, Desa Babakan, Gianyar, Dewa Putu Oka setelah menyimak lokakarya dari para narasumber, menyatakan setuju dengan predikat Gianyar sebagai Kota Pusaka dan masuk dalam anggota JKPI. Dia mengatakan, Kota Pusaka sangat tepat bagi Gianyar karena memiliki berbagai peninggalan seni dan budaya sehingga harus dilestarikan sehingga warisan budaya tidak punah dan sebagai media pendidikan bagi generasi yang akan datang terkait asal muasal budaya. Terkait julukan sebelumnya Gianyar sebagai daerah seni, menurut Dewa Putu Oka, itu saling terkait, karena seni termasuk dalam ranah peninggalan pusaka. “Jadi, mari kita dukung bersamasama dan menjaga kelestarian pusaka yang ada di Gianyar,” ajak Dewa Putu Oka. W-005

Wayan Agus Heri Wahyudi Juara Terbaik Lomba Tari Bali Anak XIII Banjar Kayumas Kaja

Nyonya Sri Puspawan FB/CAR

dilibatkan seperti saat HUT Kota Denpasar, peringatan HUT Kemerdekaan RI dengan kreativitasnya seperti parade ogoh-ogoh PAUD yang ada di Kecamatan Denpasar Timur turut memeriahkannya. “Kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar Kami manfaatkan untuk menjadi wadah kreativitas bagi anak-anak PAUD Kecamatan Denpasar Timur,” ucapnya. Meski meraih peringkat III tingkat provinsi Bali, pihaknya akan selalu meningkatkan pemberdayaan PAUD di Kecamatan Denpasar Timur. Menurutnya, anak-anak PAUD merupakan tunas bangsa yang menjadi generasi penerus dalam pembangunan. “Juara bukan menjadi tujuan utama

namun bagaimana program yang dilaksanakan benar-benar dirasakan oleh anak-anak PAUD,” jelasnya. Pihaknya pun mengaku telah melakukan yang terbaik terkait program PAUD yang dilaksanakan namun mungkin kabupaten lain memiliki program lebih baik. Tentunya nanti bisa sharing antar bunda PAUD yang meraih predikat terbaik di Provinsi Bali untuk meningkatkan program PAUD di Kecamatan Denpasar Timur. “Kami berharap kedepannya bisa sharing terhadap pelaksanaan program PAUD di kabupaten yang terbaik di Provinsi Bali untuk meningkatkan program PAUD di kecamatan Dentim,” terang Ny. Sri Puspawan. R-004

DENPASAR-Fajar Bali Banjar Kayumas Kaja untuk ketigabelas kalinya kembali menggelar lomba Tari Bali anak-anak memperebutkan Piala Walikota Denpasar. Penyelenggaraan lomba Tari Bali Anak-anak (LTBA) ke-13 ini diselenggarakan pada 26 hingga 27 Desember, ditutup Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sri Purnawati Geriya. Pada acara penutupan Minggu (27/12), diserahkan piala tetap Walikota Denpasar kepada juara terbaik, I Wayan Agus Heri Wahyudi, dalam katagori Tari Baris Tunggal. Penutupan Lomba Tari Bali Anak ini juga dihadiri Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara, Kadis Kebudayaan Kota Denpasar I Made Mudra dan Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan. Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, usai acara, menegaskan, penyelenggaraan lomba tarian ini merupakan salah satu unsur pendukung kota yang berwawasan budaya. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Denpasar mengapresiasi upaya Banjar Kayumas Kaja yang bukan kali ini saja mengadakan lomba seni, bahkan ini sudah dilaksanakan secara berkesinambungan dan ini penyelenggaraan yang ketiga belas kalinya. Hal ini juga sesuai dengan visi Pemerintah Kota Denpasar yang berorientasi dan bersandar pada kebudayaan, yang salah satu unsur kebudayaan itu adalah seni dan bagian dari seni itu adalah tarian. “Ini merupakan suatu hal yang luar biasa. Kita harapkan ada kesinambungan pembinaan. Dengan demikian, apa yang kita harapkan, baik secara teknis maupun moral nantinya di tingkat tataran seni itu bisa terwujud dengan sebaik-baiknya.

JUARA- Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sri Purnawati Geriya, didampingi Sekda, AA. Rai Iswara, Kadis Kebudayaan, Made Mudra, Camat Dentim Dewa Made Puspawan, menyerahkan piala tetap Walikota Denpasar kepada juara terbaik, I Wayan Agus Heri Wahyudi, dalam katagori Tari Baris Tunggal, pada acara penutupandi Banjar Kayumas Kaja FB/CAR

Pemerintah Kota Denpasar akan mendukung terus kegiatan seperti ini dan mudah-mudahan ini terus berkesinambungan,” papar Rai Iswara. Ketua Panitia, Gede Eka Adnyana mengatakan, lomba ini memang dilaksanakan secara rutin setiap akhir tahun di bulan Desember. Acara rutin yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2002 lalu hingga sekarang, sesuai dengan komitmen warga Banjar Kayumas Kaja, di samping untuk mengisi liburan akhir tahun. Lomba ini juga bertujuan untuk melestarikan seni budaya khususnya di bidang tari serta ikut mendukung Kota Denpasar sebagai kota yang berwawasan budaya.

Diharapkan, lomba ini juga dapat menjadi ajang mengasah kemampuan anak-anak yang mempunyai bakat di bidang seni tari agar bisa terus mengembangkan bakatnya. Lomba kali ini diikuti 243 peserta dengan jenis tari yang dilombakan dibagi atas dua kategori yaitu usia 7-12 tahun dan usia 13-15 tahun. Untuk usia 7-12 tahun, kategori putri bisa memilih tari Condong (Legong Keraton) atau tari Margapati. Sedangkan untuk putra bisa memilih Tari Baris Tunggal atau Kebyar Duduk. Dan untuk usia 13-15 tahun putri membawakan Tari Trunajaya dan untuk putra, Tari Jauk Manis. R-004

Korcam KONI seKabupaten Klungkung Dilantik Diharapkan Lahirkan Bibit Atlit Berprestasi

SEMARAPURA-Fajar Bali Guna memperkuat jajaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Klungkung dan meningkatkan semangat olahraga di tingkat kecamatan, KONI Kabupaten Klungkung mengukuhkan Koordinator Olahraga Kecamatan (KORCAM) se-Kabupaten Klungkung Masa Bakti 2015-2019. Pengukuhan ini dihadiri langsung Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta didampinggi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Klung-

kung Nyoman Mudarta, Ketua Umum KONI Klungkung Dewa Gde Oka Subawa. Dalam acara tersebut turut hadir Camat SeKabupaten Klungkung, para pengurus Cabang Olahraga (Cabor) di GOR Swecapura, Senin (28/12) kemarin. Ketua Umum KONI kabupaten Klungkung Drs. Dewa Gde Oka Subawa dalam sambutannya mengatankan Pengkuhan Koordinator Olahraga Kecamatan ini sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 159/KONI-Klk/XII/2015. Dengan pengukuhan koordina-

tor olahraga kecamatan ini bisa menggelorakan semangat olahraga di masing-masing kecamatan se-Kabupaten Klungkung, mengingat ditahun 2016 yang akan datang diharapkan disetiap desa agar bisa dilaksanakannya Pekan Olahraga Desa (PORDES) dan pada bulan april 2016 serangkaian dengan Hari Puputan Klungkung disemua kecamatan akan dilaksanakan PORCAM. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dalam sambutannya memandang perlu dikukuhkan Koordinator Olahraga Kecama-

tan dan sangat mengapresiasi atas terbentuknya Koordinator olahraga kecamatan karena sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) KONI, bawasannya KONI Kabupaten Klungkung dapat membentuk koordinator olahraga di tingkat kecamatan. Dalam kesempatan ini Bupati Suwirta mengucapkan selamat atas dikukuhkannya Koordinator Olahraga Kecamatan. Pihaknya berharap dengan terbentuknya Koordinator Olahraga Kecamatan ini hendaknya mampu menyusun

rencana dengan memperhitungkan sumberdaya, dana dan prasarana yang ada secara terpadu dan mengarah kepada sasaran yang terukur. Bupati suwirta juga menghimbau kepada Koordinator Olahraga Kecamatan yang baru dikukuhkan agar mampu membaca dan memetakan apa yang ada di masing-masing kecamatan. ”Ciptakan bibit-bibit atlet yang berpotensi di semua Cabor sehingga mampu bersiang dengan kabupaten/kota yang lain pada event-event olahraga,” jelas Bupati Suwirta. W-010

Bupati Suwirta kukuhkan Korcam KONI seKabupaten Klungkung di GOR Swecapura FB/SARJANA Layouter: Manik Layouter: Manik


FAJA R BALI SELASA, 29 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13750 10039 13984 9990 20558 15147 115.75 1811 3740 9833

KURS BELI 13550 9814 13699 9740 20183 14822 112 1711 3540 9583

Pemkab Klungkung Janjikan Perbaikan Infrastruktur

Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

EKONOMI 7 Obyek Wisata Tembeling Mulai Dikenal Wisatawan Pesona kawasan objek wisata Tembeling, Nusa Penida memukau Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. Ini dirasakan Bupati Suwirta ketika pertama kali mengunjungi objek wisata yang berada di Desa Batu Madeg itu, Sabtu (28/12) lalu. Guna mencapai objek ini, Bupati Suwirta yang didampingi Ny. Ayu Suwirta, Camat Nusa Penida Anak Agung Gede Putra Mahajaya bersama ojek yang juga merupakan warga setempat, ke lokasi yang jaraknya sekitar 2 Km dari jalan utama.

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Bupati Klungkung Bagikan Komputer Kepada LPD Perangkat LPD Mesti Paham IT

SEMARAPURA-Fajar Bali Menuju kawasan objek wisata Temeling, Bupati Suwirta beserta rombongan mesti melewati jalan selebar 2M yang dikelilingi hutan serta tebing yang curam, sepanjang 1.700 meter dengan menggunakan sepeda motor. Selanjutnya berjalan kaki menuruni tebing sejauh + 200M untuk mencapai objek pertama. Objek wisata temeling memiliki dua buah kolam pemandian air tawar jernih yang terbentuk secara alami di dekat bibir pantai. Diameter kolam masing-masing sekitar 5 - 6 meter dengan kedalaman bervariasi. Untuk kolam pemandian khusus pria, kedalamannya belum dapat diukur namun warga setempat menyakini kedalamannya mencapai lebih dari 50m. Untuk kolam khusus wanita, jaraknya sekitar 50M dari

kolam pria, dengan kedalaman tidak lebih dari 1 meter saja. Selain dua buah kolam, Kawasan wisata ini juga berhadapan langsung dengan dua buah pantai berpasir putih yang dikelilingi oleh dinding tebing setinggi 100M. “Ini benar-benar luar biasa, rasa lelah kita menuruni bukit terbayarkan oleh indahnya panorama dan segarnya air kolam,” ujar Bupati Suwirta. Salah satu warga, nama Tembeling atau Temeling diambil dari kata Beling yang berarti hamil. Sejarahnya dahulu ada seorang ibu yang tengah hamil penemu lokasi ini mengejar ternaknya sampai kelokasi objek wisata ini. Objek wisata Tembeling dikelola oleh desa adat Batu Madeg, harga tiket masuk ke area ini hanya dikenakan Rp 10 ribu saja. Ketika Bupati berkunjung ke tempat ini, banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara tengah asik

Bupati Suwirta kagumi obyek wisata Tembeling, Nusa Penida namun infrastrukturnya perlu pembenahan

menikmati kesejukan air kolam alami ini. Kepada warga yang ikut mengantarkan, Bupati Suwirta berpesan untuk selalu menjaga keaslian dan kebersihan disekitar lokasi. Bupati juga meminta untuk segera melengkapi objek wisata ini dengan rambu-rambu peringatan. “Segera pasang rambu-rambu peringatan disepanjang jalan menuju lokasi dan dilokasi pemandian itu sendiri, untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan,” ujar Bupati asal Ceningan ini.

FB/SARJANA

Selain itu pemasangan pagar disepanjang tebing jurang agar segera dilakukan demi keselamatan pengunjung yang semakin ramai mengunjungi tempat ini. Saat ini tengah dilakukan pengembangan berupa pembuatan dua buah gazebo sebagai tempat beristirahat serta perbaikan sejumlah pelinggih pada sebuah pura didekat lokasi objek wisata. Kepada warga Bupati juga menawarkan perbaikan jalan akses supaya lebuh aman dan lebih lebar.W-010

Akhir Tahun 2015, BPS Gelar Sosialisasi Sensus Ekonomi

FB/SARJANA

BANTUAN-Bupati Suwirta serahkan bantuan komputer kepada pengelola LPD sekabupaten Klungkung, Senin kemarin

SEMARAPURA-Fajar Bali Untuk mendukung kinerja Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dalam menyusun laporan keuangan, Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelontor bantuan perangkat komputer. Bantuan diberikan kepada LPD di Kabupaten Klungkung yang belum memiliki atau dilengkapi dengan perangkat komputer. Setelah Kecamatan Nusa Penida, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta kembali menyerahkan bantuan perangkat komputer kepada LPD di Kecamatan Dawan, Klungkung dan Banjarangkan. Perangkat komputer ini lengkap dengan aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) LPD. Selain komputer, sejumlah LPD juga digelontor penyertaan modal sebesar Rp.50 juta tiap LPD. “Manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Bupati Suwirta dihadapan pengurus LPD di Balai Desa Adat Aan, Kecamatan Banjarangkan, Senin (28/12) kemarin. Didampingi Kepala Lembaga Pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa (LPLPD) Provinsi Bali, Nyoman Arnaya, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Keluarga Berencana dan Pemerintahan Desa (BPMPKBPD) Klungkung, Wayan Suteja dan Camat Banjarangkan, Ida Bagus Mas Ananda, Bupati Suwirta menyampaikan LPD mempunyai peran setrategis dalam membangun Desa. LPD juga diharapkan mempunyai terobosan dalam mendidik nasabah dan bisa menjalankan sistem jemput bola kemasyarakat. “Kedepan saya harap LPD bisa melayani jemput bola kemasyarakat,” ujarnya. Kepala LPLPD Provinsi Bali, Nyoman Arnaya mengapresiasi program Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam mensuport keberadaan LPD. Menurut Arnaya, Klungkung merupakan Kabupaten pertama di Bali yang memberi perhatian kepada LPD dengan memberikan bantuan perangkat komputer dan penyertaan modal. “Ini program luar biasa. Klungkung merupakan Kabupaten pertama di Bali yang memberikan perhatian seperti ini kepada LPD,” ujar Arnaya. Kedepan, ia berharap perkembangan informasi teknologi (IT) harus selalu dipahami oleh lembaga keuangan, khususnya LPD dengan selalu meningkatkan pemahaman-pemahaman dan kualitas SDMnya. “Jangan sampai bantuan yang diberikan ini sia-sia,” jelasnya. Untuk mendukung kinerja LPD, Pemkab Klungkung di Tahun Anggaran 2015 mengalokasikan dana sejumlah Rp.976.965.000 untuk pengadaan 50 unit komputer lengkap dengan printer dan aplikasi SIM LPD kepada lima puluh LPD. “Selain komputer juga diserahkan penyertaan modal kepada sepuluh LPD sebesar Rp.50 juta masing-masing LPD,” ujar Kepala BPMPKBPD Kabupaten Klungkung, Wayan Suteja.W-010

Serba-Serbi Denpasar Festival Ke-8

Sosialisasi sensus ekonomi 2016

AMLAPURA-Fajar Bali Untuk mendapatkan informasi gambaran utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan dalam

FB/BUDIASA

penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan dan evaluasi pembangunan, maka diperlukan Sensus Ekonomi

tahun 2016. Asisten Administrasi Umum (III) I Wayan Supandi, mewakili Penjabat Bupati karangasem saat Sosialisasi Sensus Ekonomi tahun 2016, yang difasilitasi Badan Pusat Statistik (BPS) Karangasem, bertempat di Wantilan Kantor Bupati, Senin (28/12) kemarin, mengatakan, pendataan seluruh sektor usaha secara menyeluruh (selain sektor pertanian) akan mampu menghasilkan gambaran lengkap tentang tingkatan dan struktur ekonomi non pertanian. Sensus Ekonomi 2016 harus didukung oleh seluruh komponen masyarakat, agar pondasi ekonomi masyarakat mulai membaik. “Berlangsungnya sensus ekonomi ini, nantinya dapat mengetahui situasi ekonomi di

Kab. Karangasem secara akurat, serta memberikan pemetaan potensi ekonomi menurut wilayah dan jenisnya,” ujar Supandi. Kepala BPS Karangasem Agung Nyoman Rai menyampaikan tujuan diadakan sensus ekonomi adalah untuk mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan, perencanaan dan evaluasi pembangunan.”Sensus ini sebagai landasan penyusunan kebijakan,perencanaan dan evaluasi,” ujarnya. Kepala BPS Provinsi Bali Panusuan Siregar mengatakan sensus ekonomi pertama kali dilaksanakan pada tahun 1986, yang diselenggarakan setiap sepuluh tahun sekali pada tahun yang berakhiran

angka 6,untuk tahun ini merupakan sensus yang ke-4. Ditambahkannya, yang menjadi responden dalam sensus ekonomi adalah semua pelaku usaha yang ada di Indonesia, seperti perusahaan,Rumah Tangga Lembaga Non Profit. “Kegiatan ini akan memperoleh hasil pemetaan potensi ekonomi wilayah menurut industri dan pelaku usaha, standar acuan indikator ekonomi, penyusunan kerangka sampel untuk berbagai kegiatan survei, pembangunan dan pemutahiran basis data terpadu, karakteristik usaha menurut skala usaha, karakteristik usaha, pemetaan daya saing bisnis menurut wilayah dan prospek bisnis dan perencanaan investasi di Indonesia,” ujarnya. W-016

Voucher Belanja masing-masing senilai Rp. 500.000 (A.A. Mas Kurnianingsih, Ramani, Yurahman SPDI, I Gusti Agung Mirah Mayadiani, Ni Wayan Arvinda, Mastaka, Suryajaya, Syihab Al Habsy, Ida Royani/Dicky, dan Muhammad Faisal). Dalam pengundian tersebut juga diserahkan hadiah berupa 1 bh LED TV 24 Inch kepada peraih poin GoGreen tertinggi yang diterima oleh Gede Merta Juliana. Poin GoGreen tersebut didapatkan oleh pelanggan yang berbelanja ke Hardys menggunakan Tas GoGreen Hardys, ini sebagai wujud dukungan Grup Hardys Holdings terhadap program penyelamatan lingkungan untuk meminimasi sampah plastik. Pengundian Poin Hardys Club Card (HCC) Periode Ke-10 tersebut disaksikan oleh pihakpihak terkait seperti perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi Bali, Korwas PPNS Dirreskrimsus Polda Bali, Badan Penanaman Modal dan Perijinan Provinsi Bali, Notaris serta perwakilan pelanggan. Presiden Direktur Grup Hardys Holdings, Ir. I Gede

Agus Hardiawan menyampaikan, program pengundian ini merupakan wujud apresiasi HardysRetail terhadap pelanggan setianya yang telah dengan setia berbelanja segala kebutuhan sehari-harinya di Hardys. ‘’Kami ucapkan selamat kepada para pemenang, kedepannya kami berkomitmen untuk terus berbenah baik dari sisi operasional, kelengkapan produk, kualitas, harga dan termasuk juga pelayanan standar melalui senyum, salam dan sapa untuk kenyamanan pelanggan dalam berbelanja”, ungkapnya. Jelang tutup tahun 2015 ini, Pelanggan Setia Hardys kembali dimanjakan dengan banjir diskon akhir tahun seperti “Beli 4 Bayar 1” melalui 5 program promo unggulannya diantaranya Promo Produk Paling Murah, Promo Beli Lebih Banyak Lebih Murah (BLBLM) atau Grosir, Promo Harga Katalog Belanja Hemat, Produk Promo Harga Jual Khusus Member dan Promo Produk Baru yang disediakan di seluruh Branch Outlet HardysRetail di Bali dan Jawa Timur. KJS

HardysRetail Sukses Gelar Pengundian Poin Hardys Club Card (HCC) Periode Ke-10

LEGIAN-Fajar Bali Salah satu Pelanggan HardysMalls Sanur, Waliman Bin Marto dengan nomor member 1030489901 dan total poin yang dimiliki sejumlah 3915, berhasil memenangkan hadiah utama berupa 1 unit mobil Daihatsu Great New Xenia. Nama pelanggan yang beruntung tersebut muncul saat Pengundian Poin Hardys Club Card (HCC) Periode Ke-10 yang dilaksanakan oleh HardysRetail pada Rabu (23/12), berlangsung di Hardys Rofa Hotel & Spa Legian, Jl. Nakula No.9, Sunset Road-Legian. Ketika dihubungi via telpon, Waliman yang rutin setiap harinya melakukan aktifitas berbelanja di HardysMalls Sanur untuk membeli kebutuhan rumah tangganya seperti Beras Hardys, mengaku sangat kaget ketika mengetahui bahwa dirinya memenangkan hadiah utama di Pengundian Poin HCC Periode Ke-10 tersebut. “Saya sudah menjadi pelanggan Hardys selama 9 tahun dan setiap berbelanja saya selalu menggunakan kartu

FB/IST

Foto bersama usai penandatanganan hasil pengundian oleh Saksisaksi, Presiden Direktur, dan Presiden Komisaris Grup Hardys Holdings

HCC untuk mendapatkan poin, namun tidak menyangka akan mendapatkan hadiah mobil, terima kasih Hardys” ungkap penjual nasi campur tersebut. Waliman juga menambahkan untuk memenuhi kebutuhan warungnya pun dirinya mencari di Hardys seperti beras, minyak goreng, bumbu, snack dan berbagai kebutuhan warung lainnya, “Saya selalu berbelanja di Hardys karena saya selalu

menemukan harga termurah disini dan barang-barangpun sangat lengkap” pungkasnya. Sedangkan hadiah-hadih lainnya diperoleh oleh : 1 unit Sepeda Motor Yamaha Mio Soul GT (Laura), 10 unit LED TV 24 Inch (Arizal, Kadek Wijana, Ni Ketut Suci Hartini, Hendro Geb Lukas, I Made Ardena, Hijriah, Ni Komang Periantini, Sri Widowati, Ida Bagus Putu Purwata, dan Yuni Setiawati) dan 10 buah

Bunga Petunia Beromset Rp 30 Juta/Bulan, Meriahkan Stand flori flora Denfest

TANAMAN HIAS-Salah satu stand pameran tanaman hias dalam Denpasar Festival ke-8 menyita perhatian pengunjung yang mencintai tanaman hias FB/CAR

DENPASAR-Fajar Bali Petunia adalah suatu genus tumbuhan berbunga dari famili Solanaceae yang bunganya berbentuk terompet berasal dari Amerika Selatan. Secara fisik, tinggi tanaman ini antara 16–30 cm, bunganya ada yang bermahkota tunggal dan ada pula yang bermahkota ganda dengan warna yang bervariasi (misalnya merah, putih, kuning pucat, biru, dan ungu tua) sehingga sangat elok dipandang. Salah seorang peserta pameran tanaman hias yang mengikuti ajang

Denpasar Festival ke-8, Gusti Gede Suputra, menuturkan, merawat tumbuhan ini sangat mudah, yang penting rajin menyiram serta rajin memetik bunganya yang sudah layu. Semakin sering memetik bunga yang sudah layu maka bunganya akan semakin banyak. Selama kurang lebih 3 tahun Sapitra menggeluti bisnis tumbuhan ini, dan hasilnya sangat menjanjikan. “Setiap bulannya saya bisa menghasilkan omset sebesar Rp 30 juta, biasanya saya menerima pesanan kebanyakan dari hotel-hotel maupun dari villa,” tutur

Gusti Suputra, Senin (28/12) di areal pameran, depan Musium Bali. Terrkait jenis dari Petunia, Gusti Suputra mengatakan sangat banyak jenis maupun spesiesnya seperti Petunia axillaris (berbunga putih), Petunia integrifolia (berbunga ungu), Petunia x hybrida (hasil persilangan antara Petunia axillaris dan Petunia integrifolia), dan Petunia exserta (berbunga merah). Gusti Suputra menjual tanaman hias Petunia satu pot dengan kisaran harga mencapai Rp 70.000. Selain Petunia Saputra juga menjual cabe hias atau sering

disebut Rainbow Paper. Warga Kota Denpasar dan sekitarnya tampaknya sangat tertarik dengan adanya stand flori flora yang ditampilkan dalam Denpasar Festival tahun ini. Salah satu pengunjung asal Kuta, Dharmayukti mengaku sangat senang dengan adanya Denpasar Festival. “Kegiatan ini sangat positif dalam mengangkat potensi unggulan masyarakat, disamping juga sebagai tempat rekreasi bagi keluarga,” ucap Dharma. R-004 Layouter: Manik


KESEHATAN

8 TIPS

13 Cara Sayangi Jantung Gagal jantung memiliki risiko yang mafatal pada ma nusia, namun seringkali orang meme mikirkannya setelah terlambat. D i k u tip dari webMD, berikut ini adalah sejumlah cara untuk FB/IST menjaga jantung Anda: 1. Amati Gejala Setiap Hari Jika menderita penyakit jantung, orang harus terus mengamati perubahan dalam tubuhnya. Salah satu cara termudah adalah menuliskan setiap perubahan yang terasa, misalnya tersengal-sengal, tangan dan kaki bengkak, atau bahkan batuk-batuk. 2. Latihan jasmani Tetaplah aktif. Ini bagus jika punya penyakit jantung. Latihan bisa menurunkan kolesterol dan tekanan darah, dan membantu menurunkan berat badan. Bergeraklah semampunya, upayakan 30 menit kegiatan jasmani setiap hari, 5 hari seminggu. Latihan yang baik bagi jantung menggunakan kelompok otot berukuran besar semisal kaki. Cobalah berjalan, bersepeda, atau berenang. Obrolkan dengan dokter jika memulai program kebugaran baru, ketahui apa yang aman. 3. Kendalikan tekanan darah Periksalah tekanan darah setiap hari. Bincangkanlah dengan dokter tentang sasaran tekanan darah pribadi. Cara idealnya adalah melalui gaya hidup yang sehat, walaupun terkadang perlu dibantu obat. Kabarkan dokter tentang perubahan tekanan darah. 4. Telusuri asupan cairan Tanyalah kepada dokter jika perlu membatasi jumlah asupan cairan per hari. Ingat, bukan hanya apa yang diminum, tapi juga es, es krim, permen keras, gelatin, dan sup. Timbanglah badan setiap pagi. Peningkatan pesat berat badan bisa menjadi tanda penimbunan cairan. 5. Makan sehat Ikutilah diet lengkap. Penyajian buah dan sayuran kira-kira setengah piring di setiap kali makan. Jangan lupa dengan bulir-bulir utuh dan produk rendah lemak. Gunakan sumber protein seperti daging tanpa lemak, makanan laut, kacang-kacangan, biji-bijian, dan kedelai proses. Jauhilah lemak padat, bulir tumbuk, dan gula. 6. Perhatikan kadar garam Garam menyebabkan tubuh menyimpan cairan dan ini bisa meningkatkan tekanan darah sehingga bisa menyebabkan kaki bengkak ataupun kesulitan bernafas. Jangan masak dengan garam, jangan juga menambahkan ke makanan sebelum disantap. Cobalah bumbu tanpa garam. Terkait dengan makanan kaleng, carilah yang rendah garam. 7. Perhatikan berat badan Kelebihan berat memaksa jantung kerja lebih berat. Carilah cara yang mungkin untuk meraih berat sehat. Mulailah dengan latihan dan diet yang selayaknya. Mintalah pendapat dokter. Kolesterol dan tekanan darah akan membaik dengan berat badan yang tepat. 8. Kendalikan stress Adanya penyakit jantung dapat membuat orang marah, depresi, atau cemas. Amarah ataupun stress dapat mengarah kepada serangan jantung. Carilah cara untuk meredakan kecemasan dan coba bicarakan dengan orang dekat tentang apa yang terjadi. Bisa juga mencoba meditasi, yoga, ataupun pernafasan dalam. Dokterun bisa diminta bantuan. 9. Berhenti merokok Perokok atau pengguna tembakau seyogyanya mencoba untuk berhenti. Merokok dapat meningkatkan kemungkinan serangan jantung. Merokok dapat menaikkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah tempat mengalirnya darah ke jantung. Selain itu, cobalah untuk menghindari menjadi perokok tangan ke dua. Tanyakan kepada dokter tentang cara berhenti dan carilah kelompok dukungan untuk membantu. 10. Minum obatnya Kadang-kadang gaya hidup tidaklah cukup. Orang mungkin harus dibantu dengan obat, misalnya obat untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Atau obat pencegah pengentalan darah dan bahkan untuk pengurangan kemungkinan serangan jantung. Obat yang tepat dapat meringankan gejala dan meniadakan tekanan pada jantung. 11. Amati kolesterol Tingginya kandungan kolesterol jahat, LDL, dapat mengarah kepada lebih banyak lagi masalah jantung. Orang harus membidik kandungannya hingga kurang dari 100 mg/dL. Jika sudah pernah terkenan serangan jantung atau berisiko tinggi, cobalah membidik angka lebih rendah dari 70 mg/dL. Dokter bisa saja meresepkan obat untuk menjaga kadar kolesterol ini. 12. Waspada minuman Bicarakan dengan dokter jika pasien biasa minum alkohol. Alkohol dapat melemahkan jantung dan membuatnya bekerja lebih berat. Penelitian menunjukkan bahwa asupan minuman alkohol dalam jumlah sedikit dapat meningkatkan kadar kolesterol baik, HDL. Tapi, kalau terlalu banyak, bisa menambah berat atau menaikkan tekanan darah. 13. Teratur menemui dokter Tepati janji pertemuan dengan dokter dan jelaskan tentang gejala-gejala yang dialami. Beritahukan tentang adanya perubahan-perubahan. Persiapkan diri dengan baik, termasuk dengan menulis daftar pertanyaan yang akan diajukan, dan catat obat yang sedang diminum. Jika kurang jelas, mintalah penjelasan.LIP

FAJA R BALI

SELASA, 29 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Lupus Eritematosus Sistemik dr. Prima Yogi, S.Ked

Lupus eritematosus sistemik atau SLE (systemic lupus erythematosus) adalah penyakit akibat sistem kekebalan tubuh yang keliru sehingga mulai menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk melindungi tubuh dari sumber infeksi dengan memproduksi protein yang disebut dengan antibodi. Namun pada SLE, sistem kekebalan tubuh tidak bisa membedakan antara penyebab infeksi dengan jaringan tubuh sendiri. Pada SLE, sistem kekebalan tubuh menciptakan antibodi yang menyerang jaringan dan organ tubuh yang sehat. Respon kekebalan tubuh yang abnormal tersebut menyebabkan reaksi radang yang merusak berbagai fungsi organ. Hampir setiap sistem organ dapat terlibat dalam perjalanan penyakit ini. SLE dapat menyerang siapa saja tidak memandang ras apapun. Hanya saja penyakit ini lebih sering dijumpai pada wanita muda terutama usia 15-40 tahun. Penyebab SLE masih belum diketahui dengan jelas. Meskipun demikian, terdapat banyak bukti bahwa penyebab SLE bersifat multifaktor, mencakup pengaruh faktor genetik, lingkungan (paparan sinar matahari), dan hormonal terhadap respon kekebalan tubuh. Penyakit SLE sulit dideteksi karena gejalanya sering kali mirip dengan penyakit lain. Gejala

penyakit ini sangat beragam dan seringkali membingungkan pada awalnya. Hal ini dikarenakan terdapat gangguan dan kerusakan pada berbagai organ tubuh. Penderita SLE mengalami demam, kelelahan, dan penurunan berat badan. Gejala pada kulit meliputi kemerahan pada kedua pipi dengan gambaran seperti sayap kupu-kupu (butterfly rash), ataupun kemerahan pada bagian kulit lain yang timbul setelah terpapar sinar matahari. Dapat timbul rambut rontok dan sariawan pada lidah atau bagian lain

dari rongga mulut. Selain itu, nyeri sendi dan nyeri otot merupakan keluhan yang sering dialami oleh penderita SLE. Nyeri sendi dirasakan terutama pada tangan dan kaki namun tidak menyebabkan kelainan bentuk sendi/kecacatan. Dapat terjadi gangguan ginjal yang ditandai dengan ditemukannya protein atau endapan seluler pada urin. Gangguan pada sistem saraf berupa nyeri kepala, kejang, depresi, ataupun gangguan fungsi mental. Terdapat pula, peradangan pada lapisan paruparu dan selaput jantung

FB/IST

serta kelainan dalam darah berupa anemia akibat pecahnya sel darah merah , jumlah sel darah putih atau keping darah yang rendah. SLE merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Namun, peng o b a t a n d a n p e rawa t a n yang tepat dapat mengatasi gejala klinis dan komplikasi yang mungkin terjadi. Penderita SLE sebaiknya menghindari paparan sinar matahari dengan menggunakan payung, lengan

panjang atau krim sinar matahari. Selain itu, menghindari trauma fisik, lingkungan yang sangat dingin dan stres emosional juga penting dilakukan. Penanganan penyakit ini sesuai dengan gejala yang ditimb u l ka n . O b a t - o b a t ya n g umum digunakan pada terapi farmakologis penderita SLE yaitu obat anti inflamasi non steroid, obat-obat antimalaria, kortikosteroid, dan obat-obat antikanker (imunosupresan).

Perubahan pada Bokong Bisa Tunjukkan Masalah Kesehatan Bentuk bokong selama ini lebih diperhatikan dalam kaitannya dengan penampilan semata. Tapi, siapa sangka, perubahan pada bokong bisa menunjukkan suatu masalah kesehatan. Menurut penelitian terbaru, bokong berkaitan dengan kesehatan tubuh lainnya. Misalnya saja, jika ditemui ada perubahan kulit dan pertumbuhan rambut pada bokong, bisa jadi salah tanda tubuh Anda sehat atau tidak. Berikut sejumlah masalah kesehatan yang bisa ditunjukkan dari perubahan di bokong Anda. Masalah punggung Waspadai adanya masalah pada punggung atau tulang belakang ketika bagian bokong terasa kendur. Ini artinya otot inti dalam keadaan lemah, terutama bagian mendalam otot punggung yang disebut multifidi. Otot ini tersebut berfungsi untuk menstabilkan tulang belakang. Masalah kaki Perubahan pada bokong juga bisa menunjukkan adanya masalah pada kaki Anda. Tandanya, jika bagian pinggul hingga bokong terasa lebih berat atau penuh dan lebih besar. Tanda tersebut bisa menjadi indikasi adanya masalah pada kaki Anda. Folikulitis Folikulitis adalah infeksi pada folikel rambut yang merupakan masalah pada laki-laki maupun perempuan. Adanya folikuitis atau berbentuk seperti jerawat di bokong bisa menjadi acuan untuk menentukan apakah deterjen untk mencuci pakaian atau kain yang Anda gunakan baik untuk kulit atau tidak. Folikulitis bisa muncul karena kulit berminyak dan pori-pori tersumbat. Wasir Bokong Anda juga bisa menunjukkan adanya wasir. Namun, kebanyakan kasus yang mempengaruhi kondisi bokong adalah sering sembelit dan mengejan selama buang air besar. Jika sembelit terjadi, perbanyak konsumsi serat, cukup minum air putih, dan perbanyak aktivitas fisik.

Jantung Tahukah Anda, jika lemak di daerah bokong bisa melindungi jantung, pembuluh darah, dan hati? Lemak di daerah bokong menjadi anti-inflamasi atau anti-peradangan. Jika lemak di bokong berkurang dan lemak hanya menumpuk di bagian perut, maka Anda lebih berisiko sakit jantung dan masalah

kardiovaskular lainnya. Diabetes Pada wanita, biasanya perubahan bokong terjadi setelah menopause karena ada perubahan hormon. Saat itulah, bokong akan lebih kendur dan kekurangan lemak. Masalah kesehatan pun mengintai para wanita setelah menopase, seperti diabetes.

Kadar estrogen rendah Bentuk bokong seperti huruf V ternyata bisa menjadi tanda rendahnya tingkat estrogen dalam tubuh wanita. Estrogen adalah hormon

penting dalam tubuh wanita. Untuk meningkatkan kadar estrogen, pastikan konsumsi makanan berprotein, mineral, dan asal folat dalam jumlah seimbang.KP

559/XII/KTR

558/XII/KTR

Makan Kangkung Pangkas Kolesterol Jahat TAK ada salahnya, akhir pekan ini Anda masak tumis kangkung untuk keluarga di rumah. Pasalnya, manfaatnya sangat baik untuk memangkas risiko penyakit yang rentan menyerang saat musim hujan. Dikutip Wellbody, berikut adalah ulasan manfaat baik sayur kangkung yang wajib Anda ketahui. Pangkas kolesterol Sebuah penelitian membuktikan, seseorang yang makan sayur kangkung dapat membantu turunkan kolesterol. Ini adalah langkah baik Anda untuk mencegah serangan jantung dan stroke yang merupakan penyakit tidak menular yang banyak diderita orang-orang modern.

FB/IST

Baik untuk mata Kangkung merupakan sumber yang baik dari vitamin A dan beta-karoten. Seperti diketahui, manfaat dari nutrisi tersebut sangat dibutuhkan untuk kesehatan mata kita. Memperkuat sistem kekebalan tubuh Karena kaya vitamin C, sayuran hijau ini juga dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh. Apalagi saat kangmusim hujan seperti sekarang, kang kung adalah sayuran ajaib bagi tubuh. Mengobati penyakit kurap kandTernyata, sayur kangkung memiliki kand ungan antihelminitic. Zat alami itu dapat memmem bantu seseorang mengobati kulit kurap yang dideritanya.OZ

560/XII/KTR

561/XII/KTR

Layouter: Manik


PARIWARA

FAJA R BALI

SELASA, 29 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Aplikasi Chatting “Pintar” Google Tiru Facebook?

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MANGUTAMA KABUPATEN BADUNG

PENGUMUMAN LELANG KEDUA PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) parate eksekusi berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 tahun 1996, pada:

FB/IST

Google disinyalir sedang menggodok aplikasi messaging yang memiliki fitur artificial intelligent (AI). Tak sekadar mengakomodir kebutuhan sosialisasi antar sesama pengguna, aplikasi itu juga mewadahi komunikasi dengan bot Google. Pengguna bisa bertanya apa saja ke bot Google. Bot akan membeberkan informasi yang ditanyakan berdasarkan hasil penelusuran mesin pencari. Dilansir KompasTekno, dari TheVerge, Google sudah mempersiapkan aplikasi messaging tersebut selama setahun. Pun begitu, belum jelas kapan anak perusahaan Alphabet itu mengkomersilkannya. Beberapa sumber menyebut, Google juga mengizinkan penyedia layanan pihak ketiga menyematkan chatbot (robot pembalas chat) ke aplikasi messaging-nya. Tujuannya agar pengguna bisa menyerap informasi yang lebih kaya hanya lewat satu aplikasi. Lalu, jika pengguna bisa menjajal kemampuan Search lewat aplikasi tersebut, bagaimana nasib Search selanjutnya? Google enggan berkomentar. Disinyalir Google sengaja membuat aplikasi messaging berkemampuan AI untuk menyaingi Facebook M. Bot yang sedang dites pada layanan Facebook Messenger tersebut mengusung konsep serupa. Untuk hal ini Google juga belum mengkonfirmasi.KP

Hari Tanggal Pukul Tempat

9

Mengucapkan

Selamat Hari Natal

:Selasa; :12 Januari 2016; :11.00 WITA; :KPKNL Singaraja Jalan Udayana No.10 Singaraja.

25 Desember 2015

242/VII/KTR

&

terhadap barang jaminan milik Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang dalam kondisi apa adanya, debitur atas nama NI WAYAN AGUSTINI, S.E, berupa : • 1 (satu) bidang tanah Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor: 61 tanggal 14 Mei 2001, atas nama Nengah Kerata, Luas 15.100 m2, berikut segala sesuatu yang berdiri/ melekat diatasnya, terletak di Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali. (Nilai Limit Rp. 447.000.000,-; Uang Jaminan Rp. 300.000.000,-;) Syarat-syarat Lelang: 1. Lelang ini terbuka untuk umum dengan sistem penawaran secara lisan dengan harga semakin meningkat; 2. Peserta Lelang diwajibkan menyetorkan uang Jaminan Penawaran Lelang secara tunai melalui teller bank atau dengan pemindahbukuan dari rekening Peserta Lelang ke rekening pada PT BRI (Persero) Tbk. Cabang Singaraja Nomor: 0088.01.000394.30.4 atas nama Rekening Penampungan Lelang KPKNL Singaraja paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaaan lelang dengan mencantumkan nama Peserta Lelang pada slip setoran atau slip pemindahbukuan; 3. Peserta lelang/kuasanya wajib hadir pada saat lelang dengan membawa bukti setor uang jaminan, fotokopi Identitas Diri yang masih berlaku dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta materai; 4. Setiap Peserta Lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan Nilai Limit, dimana penawaran yang telah disampaikan oleh Peserta Lelang kepada Pejabat Lelang tidak dapat dibatalkan; 5. Peserta Lelang yang telah menyetorkan uang jaminan namun tidak menghadiri lelang dan/atau Peserta Lelang yang tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara; 6. Peserta Lelang yang ditunjuk sebagai Pemenang Lelang harus melakukan pelunasan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, Pemenang Lelang dianggap Wanprestasi dan tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia, serta uang jaminan disetorkan ke Kas Negara; 7. Apabila tidak ditunjuk sebagai Pemenang Lelang, uang jaminan dikembalikan kepada Peserta Lelang tanpa potongan; 8. Dalam pelaksanaan lelang ini terhadap Pemenang Lelang/Pembeli dipungut Bea Lelang Pembeli 2 (dua)% dari harga lelang dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB); Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: KPKNL Singaraja Tlp. (0362) 32811 / 32812 ext.115 atau PT. BRI (Persero) Tbk. Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada Tlp. (0361) 228817.

Tahun Baru 2016

BINTANG BUSANA

HOUSE OF KEBAYA

1 Januari 2016

I Made Subarga Yasa, SE, MM Direktur Utama 557/XII/KTR

DIBUTUHKAN SEGERA

Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain. Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya 241/VII/KTR

REDAKTUR, WARTAWAN dan MARKETING IKLAN dengan persyaratan sebagai berikut:

Pria / Wanita Pendidikan Minimal S 1 Usia maksimal 30 tahun Pernah Menjadi Wartawan min 1 Tahun (Redaktur)  Menguasai Komputer  Mampu bekerja dengan Team    

240/VII/KTR

Lamaran bisa dikirim ke: Jalan Indrajaya No. 8 Ubung Kaja Denpasar Telepon: 0361-411283 atau via email: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id

Singaraja, 29 Desember 2015 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada

244/VII/KTR

I.B. Oka Purwitha Pemimpin Cabang 556/XII/KTR

DIJUAL 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/ are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub.

085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

239/VII/KTR

238/VII/KTR

537/XII/KTR

554/XII/KTR

419/XI/AGN

334/VIII/KTR

680/IX/GLH Layouter: Manik


POLITIK

10 Suara PARLEMEN

Upah Pegawai Kontrak Disetarakan PNS

FAJA R BALI

SELASA, 29 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

Desakan Reshuffle Kabinet Makin Kencang Jelang pengunung tahun 2015 ini, desakan reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-JK makin kencang. Salah satunya datang dari Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan sejumlah kalangan pengamat di Indonesia.

Nyoman Satria MANGUPURA-Fajar Bali Upah yang diterima pegawai kontrak dan honorer yang termasuk dalam pegawai non-PNS di Pemkab Badung masih jauh mengalami ketimpangan jika dibandingkan sejawatnya, kelompok Pegawai Negeri Sipil (PNS). Padahal intensitas kerjanya terkadang melebihi pegawai negeri sipil yang ada. Menurut Ketua Komisi III DPRD Badung Nyoman Satria, pada Senin (28/12) kemarin, di Mangupura, upah yang diterima kelompok non-PNS yang ada di Pemkab Badung khususnya pegawai kontrak masih belum bisa dikatakan layak. Saat ini, lanjut dia, pendapatan bersih yang diterima pegawai nonPNS yang berjumlah sekitar dua ribu orang lebih itu, tiap bulannya hanya menerima sesuai dengan standar Upah Minimum Kabupaten (UMK) Badung, tanpa embel-embel tunjangan lain, seperti halnya PNS. “Dengan standar UMK (Badung), kalau dibilang layak, iya belum tentunya,” sahutnya. Pada tahun 2016 nanti, jika mengacu UMK Badung, maka upah yang diterima kelompok non-PNS di Badung hanya sebesar Rp. Rp 2.124.075.Dengan nominal sebesar itu, menurut Satria, pegawai non-PNS belum mampu untuk menghidupi keluarga mereka secara layak. “Kalau dengan nominal segitu, itu belum layak untuk mencukupi kebutuhan sebulan dengan perhitungan satu orang istri dan satu orang anak. Namun dibading kabupaten lain yang ada di Bali, upah yang mereka terima merupakan yang paling tinggi di Bali,” katanya. Meski begitu, pihaknya tak ingin berpangku tangan untuk terus mengupayakan standar upah yang layak bagi pegawai nonPNS tersebut. “Kami DPRD Badung melalui fraksi PDI

FB/IST

Perjuangan sebelum menetapkan APBD 2016 pada 30 November 2015, mengusulkan upah pegawai non-PNS di Badung sebesar Rp. 2,2 juta per bulan. Sedikit di atas UMK Badung (Rp 2.124.075). Diputuskan atau tidak diputuskan standar minimal itu, kami tetap memasang angka Rp. 2,2 juta pada tahun 2016. Kenaikan upah minimal ini terkait dengan kenaikan harga bahan pokok dan lain sebagainya,” urainya. Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa pihaknya terus memperjuangkan nasib kesejahteraan bagi pegawai kontrak dan honorer di Badung agar bisa hidup secara layak. Terkait standar upah minimal pegawai non-PNS sebesar Rp. 2,2 juta per bulan yang dipatok pihaknya di tahun 2016, telah terus diupayakan agar terealisasi dengan mengadakan pertemuan terhadap instansi terkait serta pemangku kepentingan lainnya. “Harapan kami, sebetulnya mereka (pegawai non-PNS, red) bisa menerima take home pay setara dengan upah PNS yang paling rendah,” tegasnya. Selain soal ketimpangan penghasilan antara PNS dengan non-PNS, politisi asal Desa Mengwi, Badung ini juga menyoroti tentang tidak adanya tunjangan lain yang diterima oleh pegawai non-PNS di Badung. Padahal, kata dia, pegawai noPNS mengerjaakan tugas yang sama persis dengan PNS setingkat staf. Bahkan pada tingkat tertentu, pegawai non-PNS tingkat intensitasnya kerjanya melebihi PNS. “Nah, upaya kesetaraan upah ini merupakan penghargaan bagi non-PNS. Dari pantauan kami (DPRD Badung, red), tenaga kontrak kerjanya sangat bagus, karena mereka takut kontraknya diputus. Sebab tiap tahun kan kontrak kerja mereka dievalusi,” sebutnya. R-007

JAKARTA-Fajar Bali Hidayat Nur Wahid mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk membentuk kabinet yang berasal dari kalangan profesional apabila akan melakukan reshuffle kabinet jilid kedua. “Pak Jokowi pernah berjanji secara terbuka bahwa beliau akan membentuk kabinet ahli, bukan kabinet transaksional,” kata Hidayat saat di Jakarta, Senin, (28/12). Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera tersebut, pada reshuffle kabinet jilid pertama, nuansa transaksional masih terlihat. Hidayat berujar, masih banyak anggota tim sukses Jokowi yang diangkat sebagai menteri dalam Kabinet Kerja pada reshuffle kabinet pada Agustus lalu. “Mungkin saja pada reshuffle jilid kedua ini Pak Jokowi akan melaksanakan apa yang telah menjadi komitmennya, menjadi janjinya, yakni menghadirkan kabinet yang berbasis profesionalitas,” ujar Hidayat. Selain itu, Hidayat berharap, apabila akan melakukan reshuffle kabinet, Jokowi mengangkat menteri-menteri yang lebih baik daripada menterimenteri sebelumnya. “Menteri-menterinya harus yang produktif, yang sesuai dengan visi dan misi Pak Jokowi. Kalaupun mengambil dari partai, ambil yang betul-betul profesional, bukan karena transaksional,” katanya. Hidayat pun menegaskan, partainya akan tetap berada di luar kabinet bersama Koalisi Merah Putih dan tidak bergabung dengan par-

FB/IST

tai pendukung pemerintah. “Presiden PKS juga sudah menyampaikan, PKS tidak masuk ke Koalisi Indonesia Hebat, PKS tetap bersama KMP. Kami menghormati pilihan politik partai-partai lain dan juga Pak Jokowi yang akan melakukan reshuffle,” ujarnya. Sementara itu, kalangan pengamat mendesak agar Jokowi –JK juga melakukan reshuffle. Pasalnya, sejumlah menteri ekonomi dinilai belum menunjukkan kinerja maksimal. Misalnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dinilai belum bisa menunjukan pelayanan terbaik dalam mengatur transportasi umum. “Sehingga kemacetan pada saat libur Natal kemarin tidak dapat diantisipasi,” ujar pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia, Berly Martawardaya, Senin (28/12) di Jakarta. Sejumlah kecelakaan pesawat udara yang terjadi di sepanjang tahun juga menjadi salah satu sorotan publik dalam melihat kinerja Kementerian Perhubungan. Pasca terjadinya kecelakaan pesawat Air Asia 8501 dari Surabaya ke Singapura, Kementerian

Perhubungan menerapkan kebijakan tarif batas bawah minimal 40 persen dari tarif batas atas. Berly menilai beleid ini malah bertentangan dengan semangat pasar yang menerapkan harga kompetitif. “Justru aturan ini menunjukkan pemerintah tidak menerapkan persaingan yang sehat,” ujarnya. Menurut Berly, Menteri yang memiliki kinerja terendah adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Berly menilai Amran gagal dalam menjaga pasokan beras sehingga mesti impor. “Data produksi beras juga harus dibenahi karena tidak valid,” kata dia. Berbeda dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya, Berly melihat kinerja Kementerian Pariwisata sedikit lebih baik lantaran adanya peningkatan wisatawan asing. “Ini karena adanya layanan bebas visa yang diterapkan,” ujarnya. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada September 2015 mencapai 869.179 orang atau tumbuh sebesar 9,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 791.296 orang.

Namun, Berly mengatakan Kementerian Pariwisata harus bekerja lebih ekstra dalam mengejar target 20 juta wisatawan asing hingga 2019. “Di tengah pelemahan ekonomi global, apakah target itu bisa tercapai?” ujar dia. Menyoroti Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman yang digawangi oleh Rizal Ramli, Berly tidak melihat kinerja yang signifikan. Menurut Berly, seharusnya Rizal perlu menyesuaikan diri ketika sudah berada dalam kabinet sehingga bisa mendukung sejumlah program pemerintah. “Karena dia kan bukan pengamat lagi. Harus bisa menyesuaikan dan fokus bekerja dalam mengurangi dwelling time,” ujar dia. Meski belum menunjukan kinerja yang maksimal, Pengamat Ekonomi Enny Sri Hartati menilai Rizal Ramli menjadi menteri yang populer di antara menteri lain. “Karena mendapat banyak apresiasi dari masyarakat,” kata Enny. Enny justru menyoroti kerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang dinilainya belum cemerlang. “Seharus-

nya BUMN menjadi agent of development tapi belum ada terobosan yang dilakukan, “ kata dia. Beberapa sektor strategis yang dikuasai oleh negera, ujar Enny, belum memberikan manfaat kepada masyarakat. Enny mencontohkan di tengah pelemahan ekonomi saat ini, harga bahan pokok malah cenderung naik. “Kehadiran Perum Bulog sebagai manajemen logistik dan pengendalian harga beras belum menonjol,” ujarnya Di sisi lain, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Aziz Subekti pun mengklaim telah mendapatkan informasi siapa saja menteri yang akan dicopot Jokowi. Menurut Aziz, Jokowi akan mencopot Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan akan digantikan dengan Taufik Kurniawan, kader PAN yang saat ini menjadi Wakil Ketua DPR. Sementara itu, kader PAN yang saat ini menjadi anggota Komisi Kependudukan dan Kesehatan DPR, Asman Asnur, akan menggantikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. TMP

JAKARTA- Fajar Bali Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andre Rosiade mengatakan partainya memiliki catatan khusus terhadap pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Terutama, kata dia, kinerja menteri yang dianggap kurang maksimal selama 15 bulan pemerintahan. Menurut dia, menteri yang tidak memiliki kinerja baik sudah selayaknya diganti. “Seperti Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan, Puan Maharani,” kata Andre di Jakarta, pada Senin,(28/12). “Kinerjanya tidak ada, hanya membuang duit iklan untuk program Revolusi Mental.” Andre menuding Menteri Puan tidak memiliki semangat revolusi mental karena hingga saat ini belum mengundurkan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Andre menilai Puan tidak mau turun ke lapangan saat ada bencana atau sebuah peristiwa di Indonesia. Gerindra, kata Andre, juga

menyoroti kinerja kementerian di sektor ekonomi yang tidak maksimal. Dia mencontohkan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said selayaknya diganti karena malah memungut dana ketahanan energi. “Masyarakat malah subsidi pemerintah,” katanya. Selain itu, Andre menilai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly juga layak diganti Presiden Jokowi. Alasannya, Menteri Yasonna membuat kegaduhan di elite

politik, seperti kasus dualisme Partai Golkar dan PPP. “Tapi semua hak prerogatif presiden,” ujarnya. Isu perombakan kabinet menguat di ujung tahun. Bahkan, Ketua DPP Partai Amanat Nasional Azis Subekti mengklaim mendapat informasi valid dari lingkungan Istana Negara. Menurut dia, ada dua menteri, yakni Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, yang akan dicopot. TMP

Gerindra Desak Jokowi Copot Puan

Puan Maharani

FB/IST

Dewan Apresiasi Prestasi serta Ajuan Tiga Ranperda Pemkab Badung

FB/MENOT

PEMANDANGAN UMUM- Perwakilan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Badung Wayan Luwir Wiana menyerahkan dokumen Pemandangn Umum Fraksi PDI Perjuangan kepada Ketua Dewan I Wayan Parwata. MANGUPURA-Fajar Bali DPRD Badung menggelar rapat paripurna pada Senin (28/12) kemarin, dengan agenda Pemandangan Umum

Fraksi-fraksi yang berlangsung di Gedung Dewan Badung. Rapat paripurna menjelang akhri tahun 2015 ini, dipimpin Ketua DPRD Badung Wayan

Parwata dan didampingi wakil ketua I, Nyoman Karyana dan wakil ketua II, Made Sunarta serta Pejabat Bupati Badung, Nyoman Harry Yudha Saka.

Rapat paripurna yang dimulai pukul 10.00 Wita itu, empat fraksi yang ada di Dewan Badung melalui perwakilannya membacakan pe-

mandangan umum fraksinya terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Badung tentang Pembentukan Hukum Desa (PHD), Ranperda tentang Sistem Online Pajak Daerah dan Ranperda tentang Bangunan Gedung. Dalam pemadangan umum fraksi PDI Perjuangan yang dibacakan I Wayan Luwir Wiana mengatakan bahwa dalam perjalanan kemitraan antara DPRD Badung dan Pemkab Badung selama kurun satu tahun ini, fraksi PDI Perjuangan memberikan apresiasi terhadap kinerja serta prestasi yang telah diraih Pemkab Badung. “Kami berharap, prestasi itu dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan serta dapat digunakan motivasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat,” harapnya. Sementara terkait Ranperda tentang Pembentukan Hukum Desa (PHD), fraksi PDI Perjuangan menyatakan sependapat dengan Pemkab Badung dalam hal pembentukan produk hukum desa. “Nomenklaturnya harus diharmonisasi sesuai dengan

kewenangan yang dimiliki dan mengacu kepada perundangundangan yang lebih tinggi. Dengan catatan peraturan desa tidak boleh merugikan kepentingan umum,” imbuhnya. Oleh karena itu, fraksi PDI Perjuangan menyarankan, seiring dengan penggelontoran dana yang begitu besar ke desa dan perbekel sebagai penanggungjawab anggaran, maka SDM perangkat desa agar memiliki kualitas dan kemampuan di bidang auditor keuangan, bidang hukum dan tata negara serta di bidang teknis. “Tujuannya, agar ke depan perbekel tidak mengalami permasalah hukum,” ujarnya. Sedangkan terhadap dua Ranperda lainnya, fraksi PDI Perjuangan memberikan apresiasi terhadap Ranperda yang diajukan pihak eksekutif dalam hal ini Pemkab Badung. Khususnya Ranperda tentang Sistem Pajak Online yang dinilai sebagai terobosan karena akan mampu meminimalisir potensi penyimpangan yang mungkin terjadi. “Sistem online pajak sebagai salah satu alih teknologi yang akan men-

jamin akurasi penghitungan pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak,” ujarnya. Tak jauh beda, pemandangan umum fraksi Golkar yang dibacakan Nyoman Suka juga memberikan apresiasi terhadap Pemkab Badung terhadap pengajuan ketiga Ranperda tersebut. “Dinamika pembangunan di kabupaten Badung tiap waktu terus berkembang dengan pesat. Oleh karena itu perlu didukung dengan pengaturan yang sungguhsungguh secara transparan dan akuntabel guna mengantisipasi dampak negatif yang mungkin timbul di masa mendatang,” katanya. Selanjutnya dalam pemandangan umum fraksi Demokrat yang dibacakan I Nyoman Oka Widianta dan pemadangan umum fraksi Gerindra yang dibacakan Made Sudarta juga memberikan apresiasi terhadap kinerja serta prestasi yang telah diraih Pemkab Badung selama setahun ini. Di samping itu, terkait tiga Ranperda yang diajukan pihak eksekutif, kedua fraksi ini juga memberikan dukungan serta apresiasinya. R-007* Layouter: Ari


FAJA R BALI SELASA, 29 DESEMBER 2015 l Tahun XVI

SAMBUNGAN

Jelang Malam Tahun Baru

Arus Menuju Pantai Kuta dan Legian Ditutup Total DENPASAR-Fajar Bali Jelang malam pergantian Tahun Baru di Kuta dan Legian, arus jalan menuju kawasan wisata tersebut akan ditutup total dari tanggal 31 Desember sekitar pukul 14.00 Wita. Penutupan arus ini untuk mengantisipasi terjadi kemacetan di wilayah kampung turis tersebut. Bagi masyarakat yang ingin melihat perayaan malam tahun baru telah disediakan kantong parkir dan selanjutnya berjalan kaki menuju Pantai Kuta. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto menyampaikan, penutupan arus ini dilakukan agar masyarakat mengetahui dan tidak terjebak kemacetan pada malam pergantian Tahun Baru. Jalur yang akan ditutup meliputi, arus lalin yang masuk melalui Jalan Dewi Sartika/ Kartika Plaza menuju Jalan Pantai

Kuta ditutup dan dialihkan ke Jalan Singasari atau Jalan Ciung Wanara-simpang Bemo Cornersimpang Temacun-Jalan Setya Budi-simpang Dewa Ruci-Jalan Imam Bonjol atau Jalan By Pass Ngurah Rai Kuta. “Jajaran Dit Lantas Polda Bali akan melakukan penutupan dan pengalihan arus dari tanggal 31 Desember 2015 sekitar pukul 16.00 Wita,” tegas perwira menengah melati tiga dipundak ini. Sementara, untuk arus lalin dari Seminyak menuju Jalan Legian, akan ditutup dan dialihkan ke Jalan Sriwijaya-Jalan Jelantik-Jalan Dewi Sri-keluarmenujuJalanSunsetRoad. SedangkanaruslalindariDewa Ruci menujuJalanSetyaBudiditutupdan dialihkan ke Jalan By Pass Ngurai Rai menuju Nusa Dua-Jalan Imam Bonjol dan berakhir di Jalan Teuku Umar, Denpasar.

Tak hanya itu, arus dari Jalan Sunset Road menuju Jalan Nakula dan Jalan Kunti yang menuju Jalan Seminyak ditutup dan dialihkan ke Jalan Sunset Road-simpang Dewa Ruci By Pass Ngurah Rai. Menurut perwira asal Jogjakarta ini, dalam penutupan dan pengalihan arus ini, jajaran Polri akan melakukan langkah awal mulai dari tanggal 31 Desember sekitar pukul 14.00 Wita yakni mensterilkan parkir disepanjang Jalan Raya Legian-Jalan Pantai Kuta-sepanjang pantaiJalan Melasti-Kuta Square. “Jadi, sekitar pukul 16.00 Wita, semua arus lalin yang masuk menuju Jalan Raya Legian dan Jalan Pantai Kuta sudah ditutup sampai giat perayaan malam tahun baru selesai,” ucapnya. Demikian juga penutupan di beberapa titik dimana yang masuk menuju Kuta melalui satu pintu

(TI patung, red). Sedangkan untuk masyarakat yang akan melihat perayaan di Pantai Kuta, diarahkan parkir di Central Parkir dan kantong kantong parkir diseputaran Kuta dan selanjutnya berjalan kaki menuju Pantai. Mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini mengimbau kepada masyarakat yang ingin memperingati malam tahun baru, agar selalu waspada. Karena tidak mustahil orang-orang yang tidak bertanggungjawab akan melakukan aksi disaat kesibukan mempersiapkan peringatan malam tahun baru. “Kepada pengendara motor kami imbau untuk berhati hati di jalan. Patuhi aturan lalulintas yang ada dan tidak kalah pentingnya kunci kendaraan dan jangan meninggalkan barang berharga di dalam mobil apabila kendaraan telah terparkir,” tegasnya. R-005

DARI HALAMAN 1

pan kejahatan akan berkurang, untuk itu pembangunan LP yang baru harus memiliki daya tampung lebih besar, “ tegasnya. Untuk itu ia meminta pada pihak Kementrian untuk segera menyiapkan prototipe serta anggaran yang diperlukan untuk pembangunan LP baru tersebut sehingga rencana pembangunan bisa secepatnya dibicarakan di tingkat legislatif. Ia berharap persoalan yang dihadapi LP Kerobokan saat ini

akan cepat bisa tersolusikan sehingga fungsi Lapas akan dapat berjalan dengan semestinya. Hal senada juga disampaikan oleh Kusmiantha bahwasannya relokasi LP Kerobokan sudah menjadi wacana dari pihak Kemenkumham, mengingat daya tampung yang sudah melewati kapasitas yang rentan gesekan antara penghuni LP. Untuk itu pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai proses pemindahan LP termas-

uk didalamnya menyiapkan prototipe dan sistem penganggaran dari pembangunan LP tersebut. Ia pun menyambut baik saran dari Gubernur Bali untuk merelokasi LP Kerobokan ke TPA Suwung apalagi jika tanah untuk pembangunan telah tersedia. Untuk itu pihaknya akan segera menindaklanjuti rencana tersebut dan akan segera melaporkan perkembangan selanjutnya kepada Gubernur Bali. W-019*

material ditenderklan melalaui ULP,” bebernya. Selain dari Pemkab Bangli, bantuan bedah rumah juga datang dari Pemprov Bali dan Pemerintah pusat. Dalam waktu setahun bedah rumah menyasar 250 warga kurang mampu. Maka dari itu, kata Nengah Sukarta, dalam lima tahun bedah rumah untuk warga di Kabupaten Bangli bisa dituntaskan. Untuk di tahun 2016, dari APBD Induk dianggarkan dana

bedah rumah sebanyak 29 unit dan dari Pemprov Bali sebanyak 27 unit, sehingga total menyasar 56 unit rumah. Sedangkan untuk rehab rumah, kata Sukarta masih tersisa sebanyak 2230 unit rumah. Bertalian masih banyak warga yang berharap mendapatkan rehab rumah, maka pihaknya berharap banyak bantuan dari Pemprov dan pemerintah pusat . “Untuk tahun 2016 kita hanya mampu menyasar 19 unit rehab rumah, jika pemerintah pusat

dan Pemprov komit dalam setahun saja masalah rehab rumah dapat dituntaskan,” cetusnya. Menurut Sukarta, kriteria warga yang berhak mendapatkan bedah rumah yakni jenis dinding bangunan tempat tinggalnya dari bambu, rumbia, kayu berkualitas rendah, lantai bangunan tempat tinggal dari tanah, tidak mempunyai fasilitas tempat buang air besar, luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2. W-002

2014 yang mencapai 81 orang. “Sedangkan tersangka dengan jenis kelamin laki-laki juga meningkat yakni 875 orang dari tahun sebelumnya sebanyak 699 orang,” katanya. Barang bukti yang disita petugas di antaranya ekstasi dengan jumlah lebih banyak yakni mencapai 4.309 butir dan 174,32 gram atau naik dua kali lipat jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni 774 butir dan 142,81 gram. Meski barang bukti itu mel-

onjak namun, Suastawa mengklaim jumlah barang bukti temuan tahun 2015 ini menurun sebesar 68 persen. Barang bukti sabu-sabu misalnya selama tahun 2015 sebanyak 6439,89 gram atau turun 68 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 19.752,4 gram. Ganja turun 71 persen menjadi 13.957,35 gram dari jumlah temuan pada tahun sebelumnya mencapai 48.323,15 gram sedangkan heroin mencapai 70,15

gram atau turun dari temuan sebelumnya mencapai 447,39 gram. Sementara itu, Suastawa mencatat selama tahun 2015 jumlah pecandu narkoba yang menjalani rehabilitasi sebanyak 970 orang yang terdiri dari rawat inap sebanyak 213 orang dan rawat jalan 757 orang. Rehabilitasi itu, ucap dia, ditangani oleh instansi pemerintah, klinik kesehatan hingga yayasan yang selama ini perhatian dengan rehabilitasi pecandu narkotika. AN

dahan agak terganggu. Hal ini murni untuk menjaga kedamaian Bali,” tegasnya. Di samping itu, Teneng juga mengingatkan upaya ini untuk menjaga stabilitas pariwisata Bali. Mengingat, apabila keamanan dan kedamaian Bali terganggu, maka dikhawatirkan kunjungan wisatawan akan menurun. “Ingat lho pariwisata itu perlu ketenangan dan kedamaian, kenyamanan, serta kebersihan. Mana ada wisatawan yang ingin datang kalau kondisi tidak baik,” imbuhnya. Belum Laporkan Sumber Dana Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, saat ini juga makin meningkatkan pengawasan terhadap Organisasi Masyarakat, ataupun LSM-LSM yang berdiri di Bali. Senin (28/12) kemarin, Kepala Kesbangpol Provinsi

Bali, I Gede Putu Jaya Suartama menegaskan, bahwa Ormas yang ditata hanyalah 96 Ormas yang terdaftar secara resmi. Di samping itu, Kesbangpol juga sedang memberikan peringatan kepada Ormas yang tak kunjung melaporkan sumber pendanaan. Jaya Suartama mengatakan sesuai data kini sudah ada 96 Ormas dan LSM di Bali yang terdaftar termasuk Laskar Bali dan Baladika. Meskipun ia meyakini, jumlah Ormas ataupun organisasi lain yang beroperasi di Bali jumlahnya lebih dari 96. Hanya saja, pihaknya memang tidak dapat memaksa agar mereka mendaftarkan diri. “Kami tidak bisa memaksa, tapi kalau mau mendaftar minimal harus memenuhi beberapa persyaratan. Misalnya ada akta pendirian Ormas, punya struktur organisasi, akta notaris, mengacu pada UUD 1945 dan

pancasila,” ujarnya. Ia pun mengatakan pihaknya tidak asal-asalan mengeluarkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT). Tetapi Ormas tersebut harus melewati tahap verifikasi terlebih dahulu. Termasuk pengecekan keberadaan kantor ataupun sekretariatnya. Apabila sudah terdaftar, Jaya Suartama menyebutkan ada sejumlah kewajiban yang harus dipenuhi oleh Ormas ataupun kelompok masyarakat tertentu. Hal yang paling penting adalah mengenai sumber dana. Sayang, hingga saat ini belum ada Ormas yang melaporkan sumber pendanaan tersebut. Padahal jajarannya sudah memberikan peringatan. “Kewajibannya di antaranya laporan sumber dana, dari mana sumber dana mereka. Tapi selama ini belum ada yang laporkan sumber dana, dan kami sudah warning itu,” tegasnya. W-019

“Ya kami harap Pak Gubernur Mangku Pastika bisa membantu membangun pasar khusus menjual sayu mayur dan buah-buahan,” kata Warta ketika dijumpai di kebunnya Senin (28/12). Petani ini berharap dengan adanya pasar khusus sayur, para wisatawan serta pengusaha restauran mau datang ke

wilayahnya. Dirinya yakin pasar yang dibangun bisa menjual sayur dan buah-buahan yang masih segar akan menarik perhatian dari berbagai pihak. Saat ini, dirinya merasa jauh memasarkan hasil perkebunannya yakni ke Pasar Payangan yang terletak hampir 15 kilometer dari tempatnya tinggal. Di samping itu, pasar Payangan terlihat su-

dah tidak layak untuk berdagang karena kesannya kumuh. “Kalau ada pasar khusus, saya yakin roda perekonomian diwilayah kami akan bangkit,” katanya polos. Untuk itu dirinya berharap hal ini mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, sehingga para petani setempat tidak susah memasarkan hasil perkebunannya. W-005

Dirjen Tindaklanjuti Usulan Relokasi LP Kerobokan terdapat sisa yang memungkinkan digunakan untuk membangun LP yang baru. Orang nomor satu di Bali ini meminta agar pembangunan LP nantinya memiliki kapasitas yang lebih besar setidaknya dapat menampung sekitar 15002000 warga binaan serta dilengkapi dengan peralatan modern untuk pengamanannya. “Tidak ada ceritanya kede-

Ribuan Warga Miskin Tunggu Bedah Rumah DARI HALAMAN 1 Sejatinya untuk menuntaskan masalah klasik ini, Pemkab Bangli telah menggelontorkan anggaran untuk program bedah rumah, dimana di APBD perubahan 2015 telah dianggarkan dana untuk bedah rumah sebanyak 12 unit. “Untuk satu unit rumah menelan anggaran Rp 20 juta, sedangkan untuk pengerjaan dilakukan secara swakelola, sedangkan untuk pengadaan

Kasus Narkoba di Bali Melonjak

DARI HALAMAN 1 narkoba pada tahun itu mencapai 727 kasus. Sebagian besar kasus narkoba itu ditangani di wilayah hukum Kepolisian Resor Kota Denpasar dengan jumlah pelaku yang diamankan berusia produktif sebesar 76 persen yakni usia 21-40 tahun. Pelaku dengan jenis kelamin perempuan juga mengalami peningkatan pada tahun 2015 ini yang mencapai 129 orang melonjak dibandingkan tahun

Gubernur Instruksikan Bupati/Walikota Tertibkan Atribut Ormas DARI HALAMAN 1 edaran kepada seluruh Bupati/Walikota. Mudah-mudahan mereka segera merespon itu,” harap Teneng ketika dikonfirmasi, Senin (28/12) kemarin. Lebih lanjut, Inspektorat Provinsi Bali inipun mengungkapkan harapan agar untuk sementara Ormas ataupun kelompok masyarakat tidak melakukan pemasangan atribut. Sehingga, tidak ada kesan berlomba-lomba membuat atribut yang paling besar. Di samping itu, hal ini juga untuk menghindari pemasangan atribut sebagai media untuk berbalas ‘pantun’ antar Ormas ataupun kelompok masyarakat. “Jika masing-masing memunculkan itu (atribut) bisa-bisa berbalas pantun. Jika yang itu besar, maka saya harus lebih besar. Sehingga dari segi kenyamanan, kedamaian, dan kein-

Mohon Bangun Pasar Sayur di Desa Kerta DARI HALAMAN 1 dengan cara berkebun menanam sayur mayur serta jenis perkebunan lainnya. Terkait persoalan ini, I Wayan Warta, salah satu warga Banjar Pilan, Desa Kerta berharap agar di wilayahnya ada pasar khusus menjual sayur mayur dan buahbuahan.

11

Hari ini, Rocky. N Band Konser di Denfest

Rochineng Duet dengan Widi Widiana

DENPASAR-Fajar Bali Panggung utama Denpasar Festival (Denfest) ke-8 tahun ini akan digeber dengan penampilan Rocky. N Band yang akan mengiringi duet penyanyi pendatang baru, Ketut Rochineng dengan penyanyi pop Bali kawakan, Widi Widiana. Setelah sukses manggung perdana dengan Widi Widiana di Panggung Utama Ardha Candra Art Center Taman Budaya Denpasar beberapa waktu lalu, Rochineng ingin mengulanginya di Panggung Hiburan Denfest hari ini. “Saya ingin ikut menghibur masyarakat, khusus warga kota Denpasar. Lewat Panggung Denfest nanti saya akan duet dengan artis penyanyi lagu Bali terkenal, Widi Widiana,” ungkap Pencipta dan Pemilik Album Bali Shanti, I Ketut Rochineng, SH.MH., Senin (28/12) kemarin. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali ini mulai terkenal dengan terjun didunia tarik suara. Hal itu dibuktikan dengan laku kerasnya Album Perdananya yang berjudul “Bali Shanti”. “Saya akan membawakan lagu hits saya, Bali Santhi dan lagu lainnya berduet dengan Widi Widiana. Karena tekad saya ingin menghibur sekaligus membantu masyarakat dan warga Bali yang kurang mampu. Nantinya saya ingin berbagi lewat hasil penjualan album ini nantinya,” ungkapnya serius. Suara yang khas dan unik Rochineng, ternyata membuktikan dirinya seperti penyanyi kelas papan atas. Jadinya tidak salah Ia memberani diri untuk meluncurkan Album Perdananya beberapa waktu lalu. “Bersama Rocky. N Band yang saya buat untuk mengiringi semua Album Perdana Bali Shanti hari ini di Denpasar Festival,” ujarnya. Sebelumnya Rochineng berambisi agar seluruh hasil

FB/DIAH

I Ketut Rochineng, SH.,MH., akan duet dengan Widi Widiana untuk semarakkan malam Denpasar Festival hari ini. penjualan album akan disumbangkan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Bali. Oleh karena itu segala upaya dan daya Ia ingin perbuat untuk membantu orang miskin. Salah satunya dengan membuat album yang awalnya akan dikormersilkan di lingkungan Birokrat Pemprov Bali. Saat manggung nanti, duet Rochineng dan Widi Widiana akan menyanyikan sekitar 6 lagu, di antaranya yang bertemakan Bali itu Damai dengan judul “Bali Shanti”. Selain itu juga ada diciptakan lagu Bali bernuansa alam asri dengan judul “Uripe Kalintang Asri”. Sedangkan lagu bernuasa motivasi untuk satu keluarga dengan judul “Pada Gelahanan”, agar

setiap rumah tangga jangan sampai cekcok sehinga dimotivasi lewat lagu ini. Selain itu lewat album ini juga diungkap fenomena sosial dari Bali sebagai daerah pariwisaata, agar bisa dinikmati, sehingga perlu menjaga Bali agar tetap lestari dan metaksu di dunia internasional dan masyarakat tidak menjual tanahnya, tapi jika ingin mendapatkan uang harus dalam bentuk kerjasama agar tetap tanahnya dikuasai. Di samping itu yang spesial Rochineng menciptakan lagu dengan tema cinta dengan judul “Tuah Iluh”. “Seluruh arangsemen oleh teman saya dari Gerokgak, Singaraja, Made Arta. Namun semua pencipta lagu dan liriknya dari saya sendiri,” imbuhnya. W-019

Resta dan Indra Kini Yatim Piatu DARI HALAMAN 1 ggal 8 tahun lalu. I Putu Resta Aryawiguna (15) yang kini tinggal di Panti Asuhan Sidiastu, Tangeb, Kabupaten Badung sejak SMP dan kini duduk di Kelas X SMK Wira Harapan, Tegal Jaya, Dalung, Kabupaten Badung, mengaku sedih karena ibunya telah pergi untuk selama-lamanya. “Ibu berpesan agar saya tetap belajar,” ungkap I Putu Resta Aryawiguna, Senin (28/12) kemarin. Ia mengetahui ibunya meninggal dari pamannya I Wayan Mustika. Saat itu kabar yang dibawa paman mengatakan kalau ibunya telah meninggal dunia hari Sabtu (26/12). Sebelum ia

mengetahui ibunya meninggal, perasaannya sempat bimbang. Ketika itu ia terbangun dari tidur di Panti Asuhan Sidiastu. “Saya sempat terbangun tengah malam. Kemudian saya ingat sama ibu, “kenangnya. Benar saja keesokan harinya ia dikabari kalau ibunya telah tiada. .“Sedih aja, apalagi ayah juga tidak ada sejak lama, tapi saya masih ingat dengan ayah. Terakhir tanggal 8 Desember sempat jagain ibu sehari di rumah sakit,” jelasnya. Meski demikian ia tetap pasrah dan akan menjalani hidup ini bersama adiknya I Made Indra Prasta Januari (9) dengan tabah. Adiknya kini dirawat oleh paman I Wayan Mustika yang rumahnya ber-

sebelahan dengan rumah Resta Aryawiguna. “Kalau nanti SMP saya ingin ikut kakak tinggal di panti asuhan,” jelas Made Indra Prasata Januari yang kini duduk dibangku SD kelas V. Ni Nengah Gunarti sebelumnya dirawat di Ruangan Dahlia V BRSU Tabanan karena sakit gagal ginjal dam sesak nafas. Wanita yang kesehariannya bekerja sebagai buruh cuci, setrika dan terkadang menjadi buruh potong ayam itu sudah menjanda selama 8 tahun. Setelah dirawat selama 22 hari, akhirnya meninggal dunia Sabtu (26/12). Kini kedua anak laki-lakinya menjadi yatim piatu. Sementara itu upacara pengabenan jenasah Gunarti digelar Senin, kemarin. W-004

Menhub Sebut Lokasi Dermaga Tanah Ampo Tak Ideal DARI HALAMAN 1 Jonan menggelar pertemuan dengan perwakilan Pemkab Karangasem yang diwakili asisten II I Made Sujana Erawan dan Kadishub Damkar, I Wayan Sutapa. Jonan mengakui, kunjungan ke Pelabuhan Padangbai hanya untuk melihat kelaikan pelabuhan. Fasilitas menurutnya harus lebih banyak dilakukan perbaikan, akan tetapi yang melakukan perbaikan itu PT. ASDP sendiri bukan pemerintah pusat. “Biar perbaikan fasilitas pelabuhan dilakukan oleh PT. ASDP sendiri, kalau lainnya tidak ada masalah,” ujarnya. Sementara terkait kelanjutkan pembangunan Dermaga Cruise di Tanah Ampo, Kecamatan Manggis, Menteri Jonan juga mengaku masih menunggu hasil study Detail Engineering Design (DED). Hanya saja, menurut Jonan, lokasi pelabuhan Dermaga kapal pesiar itu sangatlah tidak ideal berada di tempat sekarang. Kalaupun dipaksakan dibangun kembali, akan memerlukan dana triliunan. Sehingga hal itu sangatlah merugikan. “Kalaupun dipaksa juga tidak bagus, karena menurut saya lokasinya sangat tidak ideal

FB/BUDIASA

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan Tinjau Pelabuhan Padangbai

beda dengan pelabuhan Benoa,” ujarnya. Ditahun 2016 nanti, menurut Ignasius Jonan belum tentu pemerintah pusat bakal mengucurkan kembali bantuan pembangunan dermaga cruise. Pihaknya beralasan masih menunggu hasil studi. Pun hasil studi DED itu belum sempat dibacanya sehingga pihaknya belum banyak berkomentar. “Hasil studi DED belum saya baca, jadi belum tentu pemerintah pusat akan mengucurkan dana kembali,” ujarnya lagi. Sedangkan Kadis Perhubun-

gan dan Pemadam Kebakaran Karangasem, I Wayan Sutapa yang mendampingi menteri Perhubungan mengatakan, Study Detail Engineering Design (DED) dilakukan tahun 2015 itu sendiri belum sampai ditingkat menteri. Hasil dari studi DED yang dilakukan pusat di antaranya, pembuatan break water yang akan mampu menampung lima jety ramdor sekali berlabuh. “Selain itu dilakukan perbaikan dermaga, draf finalnya sendiri tanggal 22 kemarin, sehingga belum sampai di bapak menteri,” ujarnya. W-016 Layouter: Dejerie


12 FAJA R BALI

SELASA, 29 DESEMBER 2015 TAHUN XVI

Menuju 2016, Program Bali Mandara Dievaluasi DISHUB OPTIMALKAN OPERASIONAL BUS TRANS SARBAGITA

Beberapa hari lagi, tahun 2015 telah berakhir. Pemerintah Provinsi Bali terus merampungkan evaluasi program-program Bali Mandara Jilid II. Mulai dari operasional Bus Trans Sarbagita, bedah rumah, hingga Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh SKPD terkait, program-program tersebut masih membutuhkan penyempurnaan. Kecuali Program JKBM yang sudah dipersiapkan terintegrasi ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Selain itu, di tahun 2016 mendatang, anggaran untuk beberapa program pun akan ditingkatkan.

BUS-Salah satu bus Trans Sarbagita yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Bali sejak tahun 2011.

DENPASAR-Fajar Bali Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Telekomunikasi Provinsi Bali, Ketut Artika mengungkapkan, Bus Trans Sarbagita telah beroperasi sejak tahun 2011 lalu. Selama itu, biaya layanan dan operasional masih disubsidi oleh Pemprov Bali. Meski demikian, 2 koridor dan 55 unit bus yang telah diluncurkan sudah dikenal oleh masyarakat di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita). Bahkan, prosentase jumlah penumpang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. “Kalau kami evaluasi, dengan 2 koridor yang sudah berjalan sejak diluncurkan tahun 2011, berarti kini sudah 4 tahun jalan. Kalau kami hitung dari penumpang per harinya dari tahun ke tahun naik. Walaupun prosentase kenaikanya kecil. Kalau kami

hitung target naik 35 persen, ini baru 25 persen tercapai,” ungkapnya beberapa waktu lalu. Disampaikan pula berdasarkan evaluasi terakhir, ada beberapa poin yang harus disempurnakan di tahun mendatang. Utamanya ketersediaan angkutan pengumpan dan sarana/ perlengkapan. Seperti halte bus yang sesuai standar ataupun sosialisasi ke masyarakat. Di samping itu, pihaknya juga sedang mengupayakan agar masyarakat makin tertarik untuk menggunakan layanan Bus Trans Sarbagita. Mengingat, sekarang ini masyarakat masih cenderung lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Meskipun, untuk objek-objek wisata seperti Garuda Wisnu Kencana (GWK) sudak disiapkan Bus Trans Sarbagita. “Masih banyak hal yang perlu evalausi. Utamanya angkutan pengum-

FB/DOK

pan, sarana perlengkapannya, halte, di samping juga lakukan sosialisasi,” imbuhnya. Lebih lanjut disampaikan, walaupun sudah 4 tahun beroperasi, subsidi untuk Bus Trans Sarbagita masih terbilang tinggi. Bayangkan, rata-rata pendapatan Rp 3 miliar setahun, namun biaya operasional dan layanan mencapai Rp 10 miliar. Oleh karena itu, Dishub Provinsi Bali belum menyusun rencana untuk penambahan koridor ataupun operasional bus. Mengingat, 30 bus yang beberapa bulan lalu diluncurkan dan dioperasikan oleh PT. DAMRI, masih merugi. Dengan demikian, jajarannya masih fokus untuk mengoptimalkan pendapatan dari bus yang sudah beroperasi tersebut. Tak hanya itu, memasuki tahun 2016 operasional bus sudah 5 tahun. Sehingga dipas-

tikan, akan membutuhkan biaya pengecekan lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Lantaran, pengecekan dilakukan secara menyeluruh. Artika mengatakan, anggaran yang dipersiapkan untuk pengecekan tersebut mencapai Rp 5 miliar. “Sementara belum ada rencana untuk tambah koridor dan bus. Tapi kalau memang dibantu bus plus biaya layanan dan operasional kami pertimbangkan. Karena yang sudah ada pun dapat dikatakan masih terlalu besar. Subsidi rata-rata masih 76 persen, nominal pendapatan Rp 3 miliar, tapi biaya layanan Rp 10 miliar lebih. Tahun depan angaran subsidi tetap. Namun, layanan naik terus karena operasinal persis jelang 5 tahun. Harus cek seluruh kondisinya, diperkirakan anggaran operasional meningkat Rp 5 miliar,” ujar Artika. W-019

Dinsos, Anggarkan 1500 Bedah Rumah di APBD Induk 2016 Realisasi 550 Unit Bedah Rumah Dipastikan Tuntas Akhir Bulan

FB/DOK

BEDAH RUMAH-Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta ketika bergotong royong membangun bedah rumah .

DENPASAR-Fajar Bali Sama dengan Program Bus Trans Sarbagita, Dinas Sosial Provinsi Bali juga sudah melakukan evaluasi terhadap Program Bedah Rumah. Di tahun 2015, Pemprov Bali menganggarkan 1000 unit bedah rumah dalam APBD induk, sedangkan dalam APBD Perubahan ditambah lagi sebanyak 550 unit. Target itupun telah nyaris tuntas, 1000 unit rumah sudah terbedah, dan untuk realisasi anggaran perubahan dipastikan tuntas pada akhir Desember 2015 ini. Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali, Nyoman Wenten mengatakan untuk bedah rumah

sebanyak 1000 unit yang dianggarkan dalam APBD induk, 100 persen sudah terbangun. Namun, yang dianggarkan dalam APBD Perubahan sebanyak 550 unit, sudah mencapai 80 persen. Menurut Wenten, saat ini beberapa rumah masih dalam tahap finishing. Khususnya dalam proses pemasangan genteng saja. Meski demikian, akhir Desember ini seluruhnya dipastikan tuntas 100 persen. “Yang untuk anggaran perubahan sudah 80 persen, akhir Desember pasti selesai. Sekarang beberapa rumah sudah dalam termin ketiga, artinya sudah masang reng hanya menunggu

pemasangan genteng. Kami sudah atur terknisnya, agar tidak ada keterlambatan dan masalah pembangunan,” jelasnya beberapa waktu lalu. Berkaca dari suksesnya realisasi program bedah rumah sepanjang tahun 2015, untuk tahun 2016 Dinas Sosial pun memasang target yang lebih tinggi. Sementara, untuk di APBD induk yang sudah diketok palu, Dinas Sosial menganggarkan untuk 1500 unit rumah. Jumlah tersebut dipastikan akan bertambah dalam anggaran perubahan. Sasaran program bedah rumah tahun depan, dikatakan masih sama dengan tahun-tahun sebelum-

nya. Yakni kabupaten dengan angka kemiskinan relatif tinggi, khususnya Kabupaten Buleleng dan Karangasem. “Tahun depan di anggaran induk dianggarkan 1500 unit, jumlah ini meningkat karena tahun sebelumnya hanya 1000 unit. Realisasi kami prioritaskan di Kabupaten Buleleng dan Karangasem, karena memang angka kemiskinan masih tergolong tinggi. Dari target Bali Mandara sebanyak 20 ribu rumah, sekarang sebanyak 11 ribu sudah terbangun, dan hasil verfikasi menunjukkan rumah tak layak huni yang tersisa di kisaran 5000 hingga 6000 unit,” jelas Wenten. Agar proses realisasi bedah rumah tahun 2016 cepat, jajaran Dinas Sosial sejak saat ini sudah melakukan tahapan verfikasi. Hal ini penting dilakukan, untuk mengantisipasi bantuan yang salah sasaran. Sebab, ada kemungkinan rumah warga yang masuh pada data sudah diperbaiki secara pribadi. Wenten menyampaikan, proses realisasi sudah dapat dimulai pada Bulan Januari tahun depan, lantaran anggaran sudah diketok palu. Iapun optimis, target itu tercapai mengingat kerancuan mengenai pemberian hibah/ bansos kepada masyarakat sudah dijernihkan. “Kami lakukan verifikasi lebih awal. Siapa tau nanti ada masyarakat yang sudah membangun. Kami terus melakukan penyisiran, agar tidak ada bantuan yang salah sasaran,” tegasnya. W-019

Tarif Bus Trans Sarbagita Dirancang Naik 500 Rupiah DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali rupanya tak hanya melakukan evalusi layanan dan operasional Bus Trans Sarbagita. Saat ini, Dishub juga sedang melakukan hitunghitungan rencana peningkatan tarif penumpang hingga Rp 500 per orang. Namun, rencana tersebut akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan instansi terkait di Pemprov Bali atupun wilayah Sarbagita. Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali, Ketut Artika menyampaikan, rencana peningkatan harga ini dilandasi oleh biaya subsidi yang masih tinggi. Di samping itu, PT. DAMRI yang mengoperasikan 30 unit Bus Trans Sarbagita juga mengalami kerugian. Oleh karena itu, saat ini jajarannya sedang malakukan hitung-hitungan yang tepat. Satu hal yang tetap menjadi catatannya adalah, kenaikan tarif akan disesuaikan dengan kemampuan masyarakat.

”Saya masih menghitung, ada beberapa komponen yang harus dipakai landasan. Kalau hitung-hitungan pastinya kami pasti jatuh rugi, tapi sekarang kan masih disubsidi. Nanti kenaikan akan disesuikan dengan kemampuan masyarakat,” ujarnya. Selain memperhitungkan kemampuan masyarakat, Artika juga mengungkapkan jajarannya sedang memperhitungkan, agar penggunaan Bus Trans Sarbagita tetap lebih irit dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi. Dengan demikian, walaupun tarif dinaikkan, penumpang tidak akan beralih kembali menggunakan kendaraan pribadi. Rencana kenaikan tarif ini, ditarget akan terealisasi pada tahun 2016 mendatang. Namun, sebelum diberlakukan jajaran Dishub akan melakukan audiensi terlebih dahulu dengan stakeholders terkait. Hitung-hitunganya tarif akan dinaikan masing-masing Rp 500 baik untuk penumpang umum atupun pelajar.

Ketut Artika

FB/DOK

Dengan demikian, tarif penumpang umum yang sebelumnya Rp 3500 per orang akan menjadi Rp 4000 per orang. Sedangkan tarif pelajar, dari Rp 2500 per orang akan menjadi Rp 3000 per orang. “Saya akan bandingkan bagaimana caranan nanti agar pengguna Bus Sarbagita masih lebih murah daripada pakai kendaraan pribadi. Target kami tahun 2016 dinaikan, tapi harus audiensi juga dengan stakeholders. Kami sudah punya hitung-hituangannya, kenaikan paling tidak Rp 500 perak,” tutupnya. W-019

Klaim JKBM Tahun 2015 Capai Rp 235 Miliar

Terintegrasi ke JKN, Tahun 2016 Anggaran JKBM Menurun DENPASAR-Fajar Bali Dinas Kesehatan Provinsi Bali tak hanya melakukan evaluasi terhadap Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), tetapi juga mengintensifkan integrasinya ke BPJS. Seiring perkembangan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kepesertaan JKBM pun turun. Bahkan sepanjang tahun 2015, klaim yang harus dibayarkan oleh Pemprov Bali mengalami penurunan. Dinas Kesehatan pun menarget, tahun 2016 akan menjadi tahun terakhir Program JKBM. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya mengungkapkan, sesuai catatan hingga Bulan November 2015 jumlah klaim JKBM yang sudah dibayarkan Pemprov mencapai Rp 235 miliar. Jumlah ini akan meningkat, karena proses verifikasi di kabupaten/kota masih berlangsung. Meski demikian, untuk tahun 2015 klaim JKBM secara menyeluruh memang menurun. Jika tahun sebelumnya, setiap bulan Pemprov harus membayar Rp 35-37 miliar per tahun, saat ini hanya Rp 25 miliar per bulan. Hal ini disebabkan pesertaan JKBM sudah beralih ke BPJS. “Jumlah kepesertaan JKBM sampai akhir Desember turun juga dan BPJS yang naik. BPJS sudah 50,1 persen. JKBM 49,9 persen. Karena itu klaim dulu tiap bulan kami bayar klaim Rp 35-37 miliar sekarang turun jadi Rp 25 miliar sebulan,” paparnya. Meskipun program berjalan optimal, Suarjaya menegaskan tahun 2016 merupakan tahun terakhir digulirkannya program JKBM. Lantaran, pada

FB/DOK

JKBM-Gubernur Bali, Made Mangku Pastika meninjau pasien yang menggunakan kartu JKBM.

tahun 2017 mendatang, seluruh peserta JKBM diharapkan sudah beralih ke BPJS. Agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat, jajaran Diskes pun akan melakukan sosialisasi secara bertahap. Pertama, masyarakat yang tergolong mampu diprioritaskan beralih ke BPJS. Demikian juga dengan pekerja penerima upah ataupun pekerja yang bukan penerima upah. “Kami harapkan masyarakat yang mampu agar segera beralih, kalau dia mampu lebih baik sisihkan untuk premi BPJS,” harapnya. Mulai tahun 2016 mendatang, anggaran yang dialokasikan oleh Pemprov Bali untuk program JKBM juga menurun. Yakni hanya Rp 176 miliar, sedangkan kabupaten/kota ratarata dikisaran Rp 160 miliar. Suajana yakin, anggaran itu tidak akan kurang, sebab klaim JKBM dari bulan ke bulan terus menurun. “Kalau anggaran kurang, masih bisa kami usulkan di anggaran perubahan, premi JKBM tetap Rp 10 ribu per orang per bulan,” imbuhnya. Sejalan dengan itu, di akhir tahun 2016 mendatang Diskes

juga menarget kepesertaan BPJS sudah mencapai 70 persen penduduk Bali. Dengan dimikian 30 persen yang tersisa akan disisir kembali. Untuk memastikan, masyarakat yang tidak beralih ke BPJS memang benar-benar berasal dari Rumah Tangga Miskin (RTM). Sehingga nanti, ketika dialihkan ke BPJS, preminya dapat diupayakan mendapat subsidi dari Pemerintah Daerah. Untuk hal tersebut, Suarjaya mengatakan pada Bulan Januari mendatang, pihaknya akan membuat sebuah semiloka bersama jajaran kabupaten/ kota. Tujuan utamanya, untuk memastikan format terbaik pembayaran premi BPJS bagi masyarakat miskin. Apabila upaya ini berhasil, maka pada tahun 2017 mendatang Pemerintah Provinsi Bali tidak akan menganggarkan dana JKBM lagi. Sebaliknya, anggaran untuk JKBM akan dialihkan untuk program pencegahan. Di samping juga perbaikan fasilitas kesehatan, termasuk juga memperbanyak jumlah rumah sakit pratama. W-019

555/XII/KTR

Layouter: Ari


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.