FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
JUMAT, 30 MEI 2014 | TAHUN XIV
Harga Eceran Rp. 3.000,-
KE HAL. 11 KE HAL. 11
Pak Gubernur
Ingin Produk Pertanian Lokal Lambatnya pengiriman bahan makanan dari luar Bali membuat para pedagang harus menaikkan harga. Seperti halnya harga bawang putih dan merah. Hal ini dikatakan seorang pedagang bernama Wayan Sweca belum lama ini. Kenaikan harga iniFB/AGUS pun dirasakan cukup Wayan Sweca mengganggu pedagang. Begitu juga dengan pembeli yang akan mengeluh. Untuk mneindaklanjuti persoalan itu, kata Sweca sudah saatnya Bali menggunakan bahan makanan yang berasal dari Bali. Seperti halnya hasil pertanian yang KE HAL. 15
Dompet
Dana Punia
FB/IST
BAKAR OBOR-Capres Joko Widodo saat menyalakan obor dalam acara deklarasi tim pemenangan Jokowi-JK untuk Bali di Renon, Denpasar Kamis (29/5) kemarin. Tampak Jokowi mengenakan kemeja kotak, udeng putih dengan di atasnya berisikan warna tridatu.
Telat 5 Jam, Jokowi Minta Maaf Akui Prabowo Rival Tangguh, Relawan Jokowi-JK Diminta Bekerja Keras
FAJAR BALI
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor : 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih (Penerbit)
Deklarasi tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres - Cawapres) Jokowi-Jusuf Kalla molor hingga berjam-jam. Sosok capres yang ditunggutunggu baru nongol lima jam lebih dari jadwal acara. Rencana deklarasi yang sedianya dilaksanakan pukul 15.00 wita baru bisa dilakukan pada pukul 20.39 wita.
DENPASAR-Fajar Bali Molornya acara membuat ratusan pendukung sosok yang belum melepaskan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta ini kecewa. Bahkan beberapa di antaranya pergi meninggalkan acara yang dipusatkan di lapangan sebelah timur Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar. Satu lagi: beberapa sekaa baleganjur yang sempat show of force memilih membubarkan diri. Acara deklarasi ini baru dilakukan setelah mantan Walikota Solo ini tiba sekitar pukul 20.39 wita. Panitia berdalih, Joko Widodo baru saja menyelesaikan rangkaian peresmian tim deklarasi di wilayah
Pasangan PrabowoHatta rival yang tangguh. Saya minta struktur partai pengusung sekaligus seluruh barisan relawan di Bali melakukan kerja keras. Joko Widodo
lain seperti Kota Surabaya setelah Kota Bandung di hari yang sama. Deklarasi tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla
NAMA
JUMLAH
Satuan Polisi Pamong Praja 1326 I Made Sukadana,SH.MT Denpasar Rp
75,000
1327 Ni Made Suarthini,SH
Denpasar Rp
50,000
1328 Drs. I Nengah Suarnata
Denpasar Rp
50,000
Drs. I Kt. Gd. Arnawa M.AP Denpasar Rp
50,000
1330 I Kt. Sukra Negara,S.Sos,.M.Si Denpasar Rp
50,000
1329
DAFTAR PENYUMBANG SELANJUTNYA DI HALAMAN 2
TIDAK TERBIT Pembaca budiman, sehubungan dengan hari raya Kuningan, Sabtu (31/5) Fajar Bali tidak terbit. Fajar Bali kembali berada di tengah-tengah pembaca pada Senin (2/6). Harap pembaca maklum. Redaksi
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
MANGUPURA-Fajar Bali Meski belum secara resmi mendeklarasikan diri, tim relawan pemenangan PrabowoH a t t a P rov i n s i B a l i s u d a h merapatkan barisan siap memenangkan capres jagoannya. Bahkan, tim relawan PrabowoHatta sudah terbentuk di 9 kabupaten/kota se-Bali. Tim di masing-masing kabupaten/ KE HAL. 15
FB/ARI
Made Dharma
PDIP Klungkung Siapkan Amunisi Baru
DOMPET DANA PUNIA FAJAR BALI NO.
KE HAL. 15
Relawan Prabowo-Hatta Bali Mulai Bergerilya
FB/SARJANA
PEMBEKALAN-Ketua DPC Hanura, Tika Winawan memberikan pembekalan kepada Relawan Jokowi-JK di Klungkung.
SEMARAPURA-Fajar Bali Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Klungkung terbentuk. Yang bertugas memenangkan paket dari PDIP dan koalisinya adalah Anak Agung Gede Anom yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Klungkung. Sedangkan sebagai Wakil Tim Pemenangan Jokowi-JK adalah Wayan Buda Parwata (Hanura), Bendahara Wayan Misna (PDIP) dan didukung koordinator yang telah ditunjuk sebelumnya. Ketua Tim Pemenangan yang akrab dipanggil Gung Anom menjelaskan, pada setiap PAC akan dibentuk tim pemenangan. Diharapkan pada setiap desa KE HAL. 15
Tahun 2018, Distan Target Pendapatan Petani Rp 24 Juta Permudah Pasarkan Produk, Petani Dipertemukan dengan Konsumen
Kuningan, Simakrama Mei Diundur DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka perayaan h a r i raya Ku n i n g a n ya n g jatuh pada tanggal 31 Mei 2014, maka agenda bula nan Simakrama Gubernur Bali yang rutin dilaksanakan setiap Sabtu, Minggu terakhir untuk bulan Mei diundur pelaksanaannya. Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, Ketut Teneng dalam siaran persnya Kamis (29/5). “Pengunduran ini dimaksudkan
KE HAL. 15
Masalah pertanian di Bali rupanya tak hanya terpaku pada rajaman alih fungsi lahan. Tapi, kendala pemasaran produk-produk pertanian lokal juga menjadi masalah yang tak kalah serius. DENPASAR-Fajar Bali Selama ini, petani-petani Bali hanya pandai memproduksi tapi bingung memasarkan. Guna menuntaskan permasalahan tersebut, Rabu (28/5) lalu, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, secara khusus mempertemukan para petani dengan konsumen. Yakni dalam kegiatan temu usaha
014/VI/KTR
Ketut Teneng
Dalang Wayang Tradisional Resah
FB/DIAH
KEMITRAAN-IB Wisnuardhana dalam acara Temu Kemitraan Rabu (28/5). kemitraan hortikultura, yang dihadiri oleh 63 orang perwakilan kelompok usaha tani dari kabupaten/kota se-Bali. Kepala Dinas Pertanian Tana-
man Pangan, IB Wisnuardhana tak memungkiri seluruh permasalahan yang dialami oleh petani Bali tersebut. Namun, bukan berarti KE HAL. 15
GIANYAR-Fajar Bali Pesatnya perkembangan teknologi membuat kesenian wayang tradisional Bali terpinggirkan. Bahkan kesenian yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia ini kian dijauhi oleh generasi muda. “Minat masyarakat khususnya generasi muda terhadap seni pertunjukan wayang semakin rendah,” kata I Wayan Tunjung, salah seorang dalang wayang tradisional asal Ubud, Gianyar, saat audiensi dengan Sekda Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra, di Kantor Bupati Gianyar, Rabu (28/5). Menurutnya, generasi muda menganggap seni pertunjukan wayang tidak sesuai lagi dengan dinamika masyarakat modern yang selalu berfikir efektif dan efisien. KE HAL. 15
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Kasturie
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2
FAJA R BALI
Jumat, 30 Mei 2014, Tahun XIV
Kesal Ayamnya Dicuri Kawanan Pelajar
Dilempar Sabit, Maling Ayam Tewas Jajaran Polsek Dentim menangkap pencuri 12 unit HP di Celular Word bernama I Putu Gede Nuryabadrasawan tinggal di Jalan Banteng Denpasar. Tersangka melakukan pencurian dengan cara datang lebih pagi dan meminta kunci ruang penyimpanan kepada satpam setempat.
Pemilik 9 Kg Ganja Dituntut 9 Tahun Penjara DENPASAR-Fajar Bali Jaksa Wayan Adi Antari akhirnya menuntut 12 tahun penjara terhadap terdakwa kasus narkotika bernama Albert Eli Jon (25) atas kepemilikan ganja kering 9,0643 kg. Selain hukuman penjara, dihadapan majelis hakim pimpinan I Dewa Made Puspa Adnyana, Jaksa juga menganjar hukuman denda senilai Rp 800 juta. "Jika tidak dibayar, maka diganti dengan hukuman penjara selama 2 bulan,"kata jaksa yang bertugas di Kejari Denpasar itu. Disebutkan jaksa Adhi Antari, bahwa terdakwa Albert Eli Jon asal Pematang Siantar Sumatera itu, sesuai fakta terungkap dalam persidangan, secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah
sesuai dakwaan kedua yakni menguasai narkotika jenis ganja sebagaimana dimaksud pasal 111 ayat (2) UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Atas tuntutan itu, terdakwa Albert Eli Jon yang tertangkap di kamar tempat kosnya Jalan Padma 51 Legian Kuta Kabupaten Badung, melalui kuasa hukumnya Hari Purwanto langsung menyampaikan pembelaan secara lisan yang intinya mohon keringanan hukuman. Selanjutnya majelis hakim akan menyampaikan putusan dalam persidangan pekan depan. Sebagaimana terungkap dalam persidangan, berawal Rabu 20 November 2013 sekitar pukul 11.00 Wita, petugas kepolisian Polsek Kuta Utara Polres Badung meringkus etrdawka
di salah satu kamar kosan di Jalan Padma 51 Legian Kuta. Dalam penggeledahan, petugas mengamankan 10 bungkus besar daun ganja kering dalam gitar kayu, tiga bungkus besar dalam sebuah tas rangsel, 101 bungkusan kecil dalam sebuah tas pinggang, juga sebuah ponsel merek Nokia tipe 1202 beserta sim card di dalam satu celana terdakwa. Polisi menangkap terdakwa Albert Eli Jon dan masih memburu dua pelaku lain yakni bernama Dedi. W-007
NEGARA-Fajar Bali Kasus pencurian ayam yang kerap terjadi di Kelurahan Dauhwaru Kecamatan Jembrana, berbuntut hingga tewasnya salah satu pelakunya, Gusti KB (17). Tersangka sekaligus korban ini tewas diduga akibat lemparan sabit oleh pemilik ayam, Ketut Kaler (43) asal Kelurahan Dauhwaru. Gusti KB asal Lingkungan Pendem Kelurahan Pendem meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan medis di RSU Negara, Selasa (27/3) sekitar pukul 23.00 wita. Luka dibagian punggungnya yang diduga menyebabkan Gusti KB meninggal. Selain Gusti KB, komplotan pencuri ayam lainnya, sebanyak 9 pemuda yang rata-rata masih pelajar. Awalnya hanya lima, di antaranya Putu D ( 23), Wayan M,(16) AD (16), Putu S (17) dan Putu CW, (15). Namun setelah dikembangkan bertambah empat orang, diantaranya Alit RSM (17), Putu PN (16), Komang JA (17) dan Komang A, yang seluruhnya dari Kelurahan Pendem
Kecamatan Jembrana. Informasi yang diperoleh, mulanya pemilik kandang ayam, Ketut Kaler sering kehilangan ayamnya. Seringnya ayam hilang, membuat Kaler sengaja datang ke lokasi kandang ayam yang letaknya di lahan persawahan seputaran komplek jalan lingkar di lingkup civic centre, sekitar pukul 21.00 wita. Tiba ditempat tujuan, korban dilihat ada yang tidak beres. Dia melihat ada enam orang menyatroni kandang ayamnya. Para pelaku ini mengendarai sepeda motor. Tahu ada pemilik ayam datang, mereka sekawanan pencuri memilih kabur. Salah satu di antaranya ketika hendak kabur dengan motornya, terkena lemparan sabit dari pemilik kandang dan akhirnya tewas. Kejadian itu, dilaporkan oleh pemilik kandang ke Polres Jembrana. Dikonfirmasi, Waka Polres Jembrana, Kompol Hagyono didampingi Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya dan Kasat Reskrim
bahwa sebelum tiba di TKP, korban sempat menyalip empat mobil yang ada di depannya. Setibanya di depan Hotel The Haven, di Jalan Raya Seminyak, Kuta, motor korban tiba tiba oleng dan kemudian jatuh di sebelah barat as jalan. Tragisnya, saat korban terjatuh di jalan, tiba tiba muncul mobil APV warna silver yang tancap gas dari arah berlawanan. Tanpa bisa dicegah, mobil tersebut langsung melindas tubuh korban yang masih terkapar di tengah jalan. Beberapa warga dan pejalan kaki yang melihat kejadian histeris. Warga dan polisi yang tiba dilokasi kejadian langsung membawa korban ke RS Siloam, Kuta. Sementara pengemudi mobil APV langsung kabur meninggalkan lokasi ke-
jadian. “Korban tak sadarkan diri setelah ditabrak. Banyak darah berceceran. Mobilnya kabur,” ujar sumber yang enggan disebut namanya itu. Akibat kecelakaan etrsebut, korban mengalami luka robek dibagian dada kiri, lecet di pergelangan kaki kanan, lecet tangan kanan dan leher, lebam di area wajah, tulang rahang bawah dan tangan kanan patah serta pendarahan pada paruparu. Nahas, setelah menjalani perawatan di RS Siloam, Kuta, korban meninggal dalam kondisi yang mengenaskan. Dikonfirmasi, Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Nyoman Nuryana membenarkan korban tewas kecelakaan adalah warga Perancis. R-005
Warga Prancis Tewas Tabrak Lari
DENPASAR-Fajar Bali Kecelakaan terjadi di depan Hotel The Haven di Jalan Raya Seminyak Kuta, Badung pada Senin (26/05) malam. Seorang warga Negara Perancis, Marie Andre Rivier (61) tewas setelah dilindas mobil APV yang melarikan diri usai kejadian. Korban sempat mendapat perawatan di RS Siloam namun akhirnya meninggal dalam kondisi yang mengenaskan. Perempuan asal Perancis yang tinggal di Jalan Mahendradata nomor 99 Denpasar ini ini awalnya mengendarai sepeda motor Honda Vario DK 8632 OO. Korban meluncur dari arah utara ke selatan di Jalan Raya Seminyak, Kuta, sekitar pukul 21.50 Wita. Dari informasi menyebutkan, ada saksi yang mengatakan
Polres Jembrana,AKP Gusti Sudarma Putra, Rabu (28/5) menjelaskan pemilik kandang memergoki para pencuri saat beraksi. Karena tahu pemilik kandang datang, lalu kabur dan pemilik kandang melempar pencuri tersebut dengan sabit. Lemparan itu mengenai punggung Gusti KB, saat berada di atas motor mio. Sekawanan pencuri tersebut dikenakan pasal 363 KUHP, junto pasal 364 KUHP Menurutnya, sejumlah barang bukti yang diamankan sebilah sabit, sepeda motor mio warna merah DK 3254WS , motor vario DK 6003 ZN, dan sepeda motor Honda Grand DK 4593 WH, yang tertinggal diTKP. Kemudian tiga ekor ayam beserta sangkarnya dan lainnya. Sebaliknya, kasus ini berbuntut panjang, menyusul dilaporkannya Ketut Kaler pemilik ayam oleh keluarga Gusti KB, pencuri yang tewas terkena sabit tersebut. Pihak keluarga Gusti KB tak terima anaknya tewas akibat ulah kaler.
Ditemui di Polres Jembrana kemarin, Kaler mengaku tersulut emosi, sehingga sampai melakukannya dengan sabit. Dia mengaku kesal, karena ayam-ayam miliknya dikandang kerap hilang. Dia menduga dicuri oleh komplotan pencuri ayam. Dia pun akhirnya menggrebek dan mengetahui ternyata memang benar, ayamnya dicuri. “Saya jengkel, lalu saya kontrol ke sana. Tumben saya kontrol ke sana,” ujarnya. Waka Polres Jembrana, Kompol Hagyono mengaku telah menangkap Ketut Kaler, sipemilik ayam tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan termasuk menindak lanjuti laporan orang tua Gusti KB. “Kami terus memeriksa dan pemilik ayam sudah jadi tersangka. Tiga dari sembilan pelaku pencuri ayam tersebut juga ditahan, yakni Putu D, Putu PN dan Komang JA. Sedangkan enam lagi, wajib lapor, karena masih dibawah umur, tandasnya. W-003
816/V/KTR
817/V/KTR
Dompet
Dana Punia
FAJAR BALI
DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.
NAMA
1331 1332 1333 1334 1335 1336 1337 1338 1339 1340 1341 1342
I Nyoman Putra Astawa,SE,M.Si I Ketut santika Adi,SE.M.Si Hidayat Mursid,SS.M.Si Gede Arsa Diputra,SH I Made Artika,S.sos Budi Wiyarta,SS.M.Si Desak Ayu Putu Suciati,SE I Ketut Pongres languagr,SH Ida Bagus Oka Apriadi,SH Saut Bonggur Silalahi,S.Sos Ni Ketut Sunarti,SE I wayan Suparta,S.Sos.,M.Si
Total
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 28 Mei 2014 Total Keseluruhan
ALAMAT
Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar
JUMLAH
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
50,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000
Rp 600,000 Rp 600,000 Rp 51,029,000 Rp 51,629,000 815/V/KTR
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik) Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTAPLUS
FAJA R BALI
Jumat, 30 Mei 2014, Tahun XIV
3
Badung Raih Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) MANGUPURA–Fajar Bali Penyerahaan penghargaan K3 atau Zero Accident Award tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Drs. H. A. Muhaimin Iskandar, MSi yang diterima Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Badung Luh Suryaniti, S.Sos. MSi mewakili Bupati Badung, Senin (26/5), di Ruang Birawa Hotel Bidakara, Jln. Gatot Subroto Kav. 71-73 Jakarta Selatan. Bagi Badung penghargaan
K3 merupakan penghargaan yang pertama kali diterima dan menjadi satu-satunya Kabupaten/Kota di-Bali yang meraih penghargaan dibidang K3. Pada acara tersebut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyerahkan penghargaan K3 kepada 15 Gubernur dan 29 Bupati/Walikota se-Indonesia yang telah berhasil membina keselamatan dan kesehatan kerja di wilayahnya serta kepada 20 perusahaan di Kabupaten Badung yang telah berhasil menerapkan program K3 ditempat kerjanya secara berturut-turut dalam rentang waktu 3 tahun, dari 2011 hingga 2013 sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja (kecelakaan kerja nihil). Pemberian penghargaan tersebut sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 27 ayat (2); bahwa tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
FB/HERY
Atas keberhasilan membina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Pemkab Badung memperoleh penghargaan Pembinaan K3, dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Drs. H. A. Muhaimin Iskandar menyerahkan penghargaan Zero Accident kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang diterima langsung Kadis Sosnaker Badung Luh Suryaniti
Memproteksi Arsip dan Barang Berharga
Kepala Kantor Arsip Daerah Kabupaten Badung, AA Ngurah Arimbawa didampingi Kabag Humas Pemkab Badung AA Raka Yuda
MANGUPURA–Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung memiliki pengalaman pahit di tahun 1999, dimana pada waktu itu kantor Bupati Badung yang terletak di wilayah Lumintang terbakar. Akibatnya, sebagian dokumen dan asset berharga pemerintah turut terbakar. Berangkat dari pengalaman tersebut, kini Pemkab Badung berupaya memproteksi barangbarang berharganya. Salah satunya adalah melakukan penyelamatan dan pengamanan arsip-arsip daerah. “Dokumen dan arsip daerah itu sangat penting. Ini harus diselamatkan dan diamankan,” kata Kepala Kantor Arsip Daerah Kabupaten Ba-
dung, AA Ngurah Arimbawa didampingi Kabag Humas Pemkab Badung AA Raka Yuda di Puspem Badung, Rabu (28/5). Menurut Arimbawa berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelamatkan arsip-arsip kabupaten Badung, salah satu yang kini ia lakukan adalah menggandeng Badan Pertanahan Nasional (BPN), untuk menelusuri arsip-arsip Badung yang hangus pada tragedi 1999. “Pengalaman pahit tahun 1999 (kantor bupati Badung dibakar, red sungguh menyakitkan karena semua dokumen arsip termasuk surat-surat berharga dan sertifikat tanah milik Pemkab Badung terbakar. Nah, untuk menyelamatkan itu
FB/HERY
Pemkab Badung Bangun Depo Arsip Tahan Api kami bekerja sama dengan BPN. Mungkin disana masih ada data yang tersimpan,” ujarnya. Selain menelusuri arsip yang hilang, pihaknya juga berupaya mengamankan arsip yang ada. Saat ini sebagian besar arsip yang tersisa masih disimpan di kantor Arsip Daerah Kabupaten Badung di Jalan Kebo Iwa, Denpasar. “Sekarang arsip-arsip penting kita simpan di kantor arsip, kalau diperlukan tinggal dilihat disana,” katanya. Namun karena kondisi kantor arsip sudah tidak representatif lagi dalam waktu dekat kantor arsip akan diboyong ke Puspem Badung. Saat ini, kata dia, pemerintah tengah membangun kantor arsip lengkap dengan depo arsip. Proyek pembangunan kantor dan depo arsip ini menelan anggaran sekitar Rp35 miliar. Lokasi pembangunan tepat berada di sebelah selatan kantor Dinas Kebudayaan Badung atau berdekatan dengan kantin Puspem Badung. Menariknya dari pemaparan Arimayun, depo arsip yang dibangun sekarang dirancang khusus dan tahan api. Bahan-bahannya hampir semua memakai bahan baja. Termasuk atapnya. Selain berbahan khusus, atap
bangunan depo arsip ini juga akan diisikan tulisan depo arsip. Branding depo arsip itu menurutnya penting agar depo arsip tidak dibakar jika terjadi tragedi seperti tahun 1999 silam. “Depo arsip memang dirancang seperti itu. Rangka baja itu dianggarkan di induk sebesar Rp1,9 miliar. Intinya bagaimana menyelamatkan dan mengamankan arsip daerah,” tegas pejabat asal Abiansemal itu. Selain gedung dirancang tahan api, sarana dan prasaran didalamnya juga dirancang khusus. Misal almari, rak dan meja-meja penyimpanan arsip. Namun arsip dan dokumen yang masuk di depo ini khusus untuk arsip statis yang usianya diatas 10 tahun. “Arsip yang disimpan di depo ini akan disortir dulu. Kita prioritaskan arsip statis yang memiliki nilai sejarah dan budaya serta usianya diatas 10 tahun,” urainya. Proyek gedung dan depo arsip ini ditargetkan rampung akhir tahun 2014 ini. Menurut rencana seluruh arsip dan dokumen daerah akan dipindah ke gedung baru pada awal tahun 2015. “Mudah-mudahan akhir tahun ini gedung terwujud, dan tahun 2015 awal bisa digunakan,” tutupnya.W-014*
DENPASAR-Fajar Bali Proyek tambahan eskalator/ lift di kantor walikota Denpasar dipastikan akan digarap setelah hari raya Kuningan, menyusul telah ada pemenang tender. Proyek dengan pagu anggaran Rp1,5 miliar ini akan dikerjakan rekanan CV Karang Asti sebagai pemenang tender dengan nilai penawaran Rp 1,2 miliar. Pengerjaan proyek ini terbilang molor mengingat harus melalui proses tender ulang lantaran tak ada satu pun rekanan (kontraktor) yang melakukan penawaran pada tender pertama. Kini proyek pengadaan lift itu akan terealisasi menyusul sudah ada rekanan pemenang tender yang akan menggarap proyek tersebut. “Pada tender yang kedua ini sudah ada penawaran. Dan kami sudah mendapatkan pemenangnya sebagai rekanan yang akan menggarap proyek lift kantor walikota,” ungkap Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) Kota Denpasar, Gede Cipta Sudewa, ST, beberapa waktu lalu. Cipta Sudewa menjelaskan, tender pertama dilakukan pada Februari dengan besar pagu anggaran Rp1,5 miliar. Nyatanya hingga lebih dari sebulan berikutnya tender proyek penambahan dua unit lift itu sepi peminat. “Tak satu pun ada rekanan yang nawar,” tandasnya. Karenanya, proses tender kembali dilakukan pada bulan April. Bahkan hingga akhir bulan, yang mengajukan
penawaran di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kantor Walikota Denpasar itu hanya satu rekanan. “Syukurnya sekarang sudah ada pemenangnya. Selesai hari raya (galungan dan kuningan) baru mulai digarap,” ucap Cipta Sudewa, seraya menyebut proyek dimenangkan CV Karang Asti dengan nilai Rp1,2 miliar dari pagu anggaran Rp 1,5 miliar. Lantaran harus tender ulang, Cipta Sudewa memperkirakan proyek ini rampung November. Sepinya penawaran dari pihak kontraktor, menurut Cipta Sudewa lantaran lokasi proyek yang akan digarap serta waktu. Mengingat selain lift di lokasi jelas akan ada proyek penghancuran beton untuk mesin lift bisa tersambung sampai lantai 3. “Mungkin karena ini langsung di kantor walikota jadi dianggap seperti di sarang macan. Sedikit kesalahan akan jadi runyam. Mengingat proyek pasti tidak bisa dikerjakan full sehari kecuali libur. Paling tidak proyek baru bisa digarap sore hari setelah pegawai pulang. Apalagi dekat ruang rapat, jelas tidak berani ribut,”terangnya. Penambahan dua unit lift ini akan ditempatkan di timur ruang rapat walikota Denpasar. Lift ini diperuntukan bagi penyandang disabilitas dan umum. Ukurannya akan lebih besar, bisa untuk kursi roda. Muat untuk 11 orang. “Kalau yang sekarang kan hanya 9 orang. Dan letaknya di belakang cukup jauh. Ini kita buat lebih di depan. Supaya tidak jauh jalannya,” ucapnya seraya menyebut Juni proyek sudah bisa dikerjakan. R-004
kemanusiaan. UU No. 13 tahun 2003 pasal 86 ayat (1); setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3), moral dan kesusilaan serta perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat serta nilai-nilai agama. Pasal 87 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Badung Luh Suryaniti menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada perusahaan di wilayah Kabupaten Badung yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini sehingga Pemerintah Kabupaten Badung dapat meraih penghargaan ditingkat Nasional dibidang K3 tahun 2014. Dijelaskan, dalam mewu-
judkan pencapaian kecelakaan kerja nihil, Pemkab Badung melalui Disosnaker telah melakukan kegiatan pembinaan secara terus menerus dan berkesinambungan dalam bentuk program-program pembinaan dan pengawasan dibidang K3. Kegiatan tersebut antara lain berupa sosialisasi peraturan perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan, penilaian perusahaan dibidang K3, peningkatan pengawasan dan perlindungan dibidang ketenagakerjaan dan lain-lain. Sementara itu Menakertrans Muhaimin Iskandar pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada para Gubernur, Bupati/Walikota dan pimpinan perusahaan yang telah berupaya menerapkan program K3 di wilayah/ tempat kerjanya. “Prestasi yang telah dicapai dapat dipertahankan pada tahun-tahun mendatang,”pintanya.W-014*
DKP Rancang Taman Kota Aktif
‘’Ini menyangkut anggaran. DENPASAR-Fajar Bali Mudah-mudahan anggaDinas Kebersihan dan rannya ada, sehingga palPertamanan (DKP) Kota ing lambat 2015 sudah bisa Denpasar, merancang pemdigarap,’’ katanya. bangunan taman kota. DiSelain merevitalisasi antaranya, merevitalisasi taman kota, lanjut Wisada, Taman Kota di Lumintang, pihaknya kini juga meranDenpasar Utara menjadi sebuah taman aktif. cang penataan taman di Kepala Dinas Keberperbatasan. Karena hingga saat ini sihan dan Pertamanan baru taman perbatasan Kota Denpasar, I Ketut Denpasar – Badung, di Wisada, mengatakan, Tanah Kilap yang sudah taman aktif yang dimaksud, ditata. Kedepan pihaknya bukan sekadar sebagai taberencana menata taman man sebagai tempat santai diperbatasan Denpasar – tapi justru memberi makna FB/CAR Badung, di Sempidi dan bagi masyarakat. Ketut Wisada Jalan Gatot Subroto Barat. Taman kota didesain bukan hanya sebagai tempat rekreasi, namun Kemudian taman perbatasan di Tohpati. juga mendukung Kota Denpasar sebagai kota Mengenai kelanjutan pembangunan Patung layak anak, yang dilengkapi dengan arena Titi Banda, di persimpangan Jalan Ida Bagus bermain. Selain itu, taman juga dilengkapi Mantra, Wisada didampingi Kabid Kebersihan, arena untuk para lansia. ‘’Konsepnya taman aktif. IB Eka Jayana menegaskan, patung Sang Rama Karena masyarakat dapat berinteraksi meman- dengan para prajuritnya itu ditarget tuntas faatkan fasilitas yang tersedia. Taman juga akan tahun ini. ‘’Sekarang sudah dalam proses tender. dilengkapi air mancur warna-warni dan berisik,’’ Kami targetkan pembangunan patung dengan ungkap Wisada, Rabu (28/5). Wisada pun menegaskan, desain taman su- kegotongroyongan seorang pemimpin dengan dah selesai, dan segera mengusulkannya. Jika masyarakatnya itu tuntas tahun ini,’’ tandas disetujui diharapkan segera bisa terealisasi. Eka Jayana dibenarkan Wisada. R-004
Setwan Lelang Pelantikan Proyek Lift Kantor Walikota Dewan Senilai Rp360 Juta Digarap Usai Kuningan
MANGUPURA-Fajar Bali Meskipun pelantikan anggota DPRD Badung terpilih periode 20142019 belum dijadwalkan, namun sejumlah persiapan sudah mulai dilakukan Sekretariat DPRD (Setwan) Badung. Mulai dari penyiapan anggaran pelantikan hingga ancang-ancang pemberian baju seragam untuk para legislator yang lolos pada pemilu legislatif (Pileg), 9 April lalu. Bahkan, Setwan sudah menenderkan pelantikan anggota Dewan ini secara online di laman website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Badung. Dengan nama kegiatan Pelantikan DPRD Badung periode Tahun 2014- 2019, belanja penghargaan/hadiah. Satuan kerja kegiatan ini berada di Sekretariat DPRD Badung. Adapun sumber anggarannya adalah APBD Badung 2014. Dalam tender tertera nilai pagu paket adalah Rp360 juta. Kemudian nilai harga perkiraan sendiri (HPS) paket Rp357.500.000,00. Penetapan pemenang rencananya akan diumumkan pada 10 Juni 2014. Sekretaris DPRD Badung, I Made Wira Dharmajaya yang dikonfirmasi, Kamis (29/5) membenarkan sudah menenderkan pelantikan anggota DPRD Badung periode 2014-2019. Hanya saja tidak hafal betul anggaran pelantikan anggota dewan terpilih. Menurut Wira selain anggaran pelantikan juga ada anggaran untuk pengadaan seragam pelantikan. “Maaf nggih (maaf ya) kalau soal anggaran, tiyang (saya) tidak begitu hafal angkanya,” ujarnya. Namun demikian Wira menyebut sedikitnya ada dua anggaran untuk pelantikan para wakil rakyat Badung periode 2014-2019, meliputi anggaran untuk upacara pelantikan dan pengadaan seragam pelantikan serta pembelian insinye dewan. Ditanya anggarannya? Pejabat asal Sembung ini tidak bisa merinci. “Aduh, maaf tiyang (saya) angka tidak begitu hafal. Yang jelas ada,” tegasnya. Wira hanya menyebutkan untuk insinye atau pin anggota dewan akan diberikan kepada seluruh anggota dewan yang dilantik. Masingmasing anggota dewan mendapat dua jenis insinye. Yaitu insinye besar dan insinye kecil. Insinye dibuat khusus dari emas. Insinye yang diberikan kepada anggota dewan baru ini, tambah dia, tidak jauh beda dengan insinye yang dimiliki oleh para anggota dewan saat ini.W-006
RALAT : Terdapat kesalahan penempatan foto terbitan, Rabu (28/5) berjudul Pansun Penamaan Jalan Serap Aspirasi Masyarakat. Foto yang benar: seperti di atas. Demikian harap maklum. Terimakasih
812/V/BLAS
Layouter: Zohra
DAERAH
4
Bansos tak Kunjung Cair, Dewan Teriak
Isu Mutasi Resahkan Pejabat
Dewan Klungkung mulai berteriak karena sampai saat ini Bansos Hibah yang dijembatani anggota DPRD belum cair. Bupati Klungkung pun ditudin pilih kasih, mengingat Bansos Hibah dari partai pengusung bupati sebelumnya sudah cair keseluruhannya.
FB/SARJANA
SEMARAPURA-Fajar Bali Wakil Ketua DPRD Klungkung, Putu Tika Winawan yang berasal dari Partai Hanura menyebutkan bahwa dana hibah yang diberikan penyaluran dari bupati bari cair sebagian kecilnya. Namun masih banyak yang belum cair, sehingga masyarakat menjadi bertanya-tanya. “Sebelumnya kan bupati berjanji bahwa sebelum Pileg, dana ke masyarakat ini sudah cair. Kok sekarang sudah selesai Pileg belum juga dicairkan,” tanya Tika Winawan, Rabu (28/5). Hal tersebut diakuinya menyebabkan kepercayaan ma-
Nyoman Suwirta
menyusun orang-orang saya untuk menjalanka visi dan misi saya,” tambahnya. Ditegaskan, untuk naik jabatan atau mutasi tetap akan berpegang pada daftar urut kepangkatan (DUK). Disisi lain, Suwirta juga berpesan agar jangan mutasi dijadikan momok yang menakutkan. “Nanti pada saatnya semua mendapat giliran untk di mutasi, yang penting kerja saja dulu yang baik dan melakukan inovasi,” pungkasnya.W-010
Jelang Kuningan Gepeng Serbu Ubud
kenyamanan dan ketertiban para wisatawan yang berkunjung, pihaknya menggencarkan penertiban gepeng yang berkeliaran di kawasan tersebut. Sementara para gepeng yang dijaring pada operasi kali ini selanjutnya di serahkan ke kantor Dinas Sosial Kab. Gianyar guna mendapat penanganan lebih lanjut. Jelas daging kendatipun berkali kali di tertibkan oleh petugas, para gepeng kembali lagi berkeliaran di kawasan pariwisata dunia
BANGLI-Fajar Bali Tiba-tiba kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) kembali muncul di Bangli. Kini perlaku Curanmor yakni I Made Budiasa (58) asal Desa Subagan, Karangasem, diciduk tim Buser Polres Bangli, dibawah pimpinan Ipda Budiartama. Pelaku ditangkap di persembunyianya di tempat kos milik Pak Daut di Gang 3 , Lingkungan Asih, Kelurahan , Gilimanuk , Desa Melaya , Negara , Rabu (28/5) sekitar pukul 12.30 wita . Pelaku saat diciduk bersama barang bukti berupa satu unit sepeda motor jenis Vario Tekno milik
korban Made Sukayasa asal desa Buahan, Kintamani yang dilaporkan hilang dua puluh hari yang lalu. Kasat Reskrim Polres Bangli , AKP I Nyoman Sukanada saat dikonfirmasi , Kamis (29/5) membenarkan pengungkapan kasus Curanmor yang terjadi di wilayah hokum Polsek Kintamani itu. “Kerja keras tim buser untuk mengungkap kasus curanmor membuahkan hasil , pelaku diciduk di Gilimanuk,“ ujar Sukanada . Lanjut mantan kapolsek Kuta Utara ini , saat diciduk pelaku sedang berada di tempat
kosnya bersama sepeda motor milik korban yang telah diganti Nopolnya menjadi P 4495 ZH . “ Untung petugas cepat bergerak , rencananya sepeda motor itu oleh pelaku akan diseberangkan ke Jawa “ ujar Sukanada seraya menambahkan kini pel;aku dan sepeda motor telah diamankan di Mapolres Bangli . Sebelumnya korban Made Sukayasa kehilangan sepeda motor jenis Vario Tekno Nopol DK 4726 IJ yang diparkir di depan rumahnya. Selanjutnya kortban melaporkan kasus curanmor tersebut ke Polsek Kintamani. W-002
FB/Artayasa
GIANYAR-Fajar Bali Menjelang hari raya Kuningan keberadaan para gepeng atau pengemis di kampung turis, Ubud kian membludak, terkait persoalan ini jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Gianyar melakukan penertiban. “Apalagi musim liburan ditambah menjelang hari raya Gepeng pasti ramai,” kata Kepala Satpol PP Kab Gianyar, I Gede Daging, Kamis (29/5). Ia mengatakan guna menjaga
tersebut. “Ya begitulah sekarang ditertibkan datang lagi,” katanya usai menjaring 31 gepeng yang keberadaannya mengganggu kenyamanan para wisatawan. Dalam penjaringan puluhan gepeng itu, kata Daging terdiri dari anak – anak sampai dewasa tersebut berasal dari Munti Gunung, Kabupaten Karangasem. Kata dia, penjaringan gepeng yang berkeliaran di Catus Pata sampai di Pasar Ubud merupakan upaya dalam menegakkan Perda No 12 Tahun 1992 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum. Keberadaan mereka di wilayah tersebut mengganggu kenyamanan wisatawan maupun masyarakat sekitar serta mengganggu kebersihan. “Dari 31 Gepeng tersebut, sebagian besar masih anak – anak dan sisanya masih dalam usia yang produktif,” jelasnya. Untuk itu, dirinya berharap kepada masyarakat untuk tidak memberi uang kepada para gepeng yang mengakibatkan mereka malas untuk mencari pekerjaan yang layak. W-005
FB/BUDIASA
Curanmor Kembali Kambuh
Gapura Desa
Putu Tika Winawan
cair keseluruhan, semestinya dari kami juga bisa cair, anggota DPRD kan disini satu kandang,” jelas AA Gede Anom. Diharapkan lagi bupati dalam pencairan dana masyarakat tidak pilih kasih, dimana hak masyarakat yang semestinya sudah bisa dinikmati.
Disebutkan bila ada aturan atau ada administrasi yang belum terpenuhi maka sebaiknya segera disosialisasikan, “Agar semuanya bisa transparan, ini tidak ada ketransparan,” pungkas Gung Anom. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta ketika dikonfirmasi menyebutkan sama sekali tidak ada menahan dana Bansos Hibah yang dikelola dewan. “Setiap surat masuk yang namanya proposal hibah pasti saya tandatangani, saya tidak melihat proposal itu milik siapa,” terang Bupati Klungkung, Kamis (29/5) kemarin. Disebutkan, sampai saat ini, tidak ada sama sekali proposal yang antre di meja kerjanya. Sedangkan terkait terhambatnya pencairan dana hibah tersebut dimungkinkan adanya aturan perubahan. “Proposal dari saya (Tim Pendukung) juga banyak yang belum cair,” pungkasnya.W-010
DP Karangasem Tolak Pengukuhan Desa Adat Seledumi
Pol PP Gencarkan Penertiban
Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Gianyar ketika melakukan penertiban gepeng di Gianyar
syarakat menurun dan kinerja eksekutif belum maksmimal mengelola dana dari masyarakat. Kondisi tersebut menurut Tika Winawan juga akan menyebabkan melebarnya jarak eksekutif dengan legislatif. “Agar jangan Bansos Hibah ini dijadikan senjata oleh Bupati pada Pilpres mendatang,” tambahnya. Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gede Anom menjelaskan bahwa kondisi yang dialami oleh fraksinya (PDIP). Bahkan bansos miliknya saja baru cair dananya 5 proposal, sedangkan 120 proposalnya belum cair. “Kalau yang lain (Gerindra) bisa
FB/SARJANA
SEMARAPURA-Fajar Bali Isu mutasi pejabat eselon III dan IV merebak di kalangan pejabat Pemkab Klungkung. Merebaknya isu mutasi ini juga sangat mengejutkan, mengingat sebelumnya, Bupati Suwirta dalam kepemimpinannya yang baru lima bulan ini sudah memutasi pejabat sebanyak dua kali. Isu mutasi ini juga dijadikan kasak-kusuk dari lingkungan sekretariat sampai ke instansi RSUD Klungkung dan Dinas Kesehatan. Sumber terpercaya juga menyebutkan kalau mutasi yang bakal diadakan kali ini atas desakan dari Tim Suksesnya yang meminta balas jasa atas keringat sewaktu Pilkada Klungkung tahun lalu. Bahkan disebut-sebut para tim sukses ini menyodorkan puluhan nama agar bisa naik jenjang ke lebih tinggi. Banyaknya nama yang masuk tersebut, disebutkan Bupati Klungkung kebingungan untuk memilih mana yang akan dimutasi. Bupati Suwirta, Kamis (29/5) kemarin menjelaskan bahwa dipastikan tidak ada mutasi dalam waktu dekat-dekat ini. “Kita ini masih sedang sibuk, masih ada banyak pekerjaan dan saya lagi mengikuti Lemhanas,” terang Nyoman Suwirta. Ketika ditanya soal adanya intervensi dari Tim Suksesnya, Suwirta mengakui hal semacam itu wajar ada. “Tentu ada yang meminta ini dijadikan itu, itu dijadikan ini. Namun saya akan lihat dulu siapa orangnya, loyalitasnya dan kemampuannya,” tegas Suwirta. Ditambahkan lagi oleh Suwirta bahwa dirinya tidak merasa ditekan oleh Tim Suksesnya, bahkan tidak semua usulan dari Tim Suksesnya dapat diterima begitu saja. “Saya sendiri juga memiliki kepentingan untuk
FAJA R BALI
Jumat, 30 Mei 2014, Tahun XIV
Demo Desa Pakraman Karangasem
AMLAPURA-Fajar Bali Buntut surat undangan dari Sekretariat daerah Karangasem yang isinya membahas permohonan pengukuhan Desa Adat Seledumi kepada Desa pakraman Karangasem berbuntut panjang. Ratusan prajuru se-Desa Pakraman Karangasem mendatangi kantor bupati Karangasem untuk meminta pemkab Karangasem membatalkan upaya permohonan Seledumi untuk memisahkan diri dari Desa Pakraman Karangasem. Pantauan Fajar Bali, Rabu (28/5) massa yang datang dengan berpakaian adat madya ini datang dari dua arah, dari arah utara, warga terlebih dahulu berkumpul di perempatan banjar Belong, kelurahan Karangasem. Warga tetap bersikukuh untuk bisa bertemu langsung dengan bupati Karangasem, I Wayan Geredeg, untuk meminta agar pemkab membatalkan permohonan pengukuhan Desa Adat Seledumi. Hanya saja, warga hanya diwakili perwakilan saja yang terdiri dari prajuru masing-
masing banjar Adat. Perwakilan warga I Wayan Bagiarta menjelaskan, kedatangannya bersama warga se Desa pakraman Karangasem ini untuk menyikapi surat undangan dari Sekretariat Daerah Karangasem, yang isinya membahas permohonan pengukuhan Desa Adat Seledumi. Mengingat Seledumi tersebut masih menjadi bagian Desa Pakraman Karangasem, dan desa pakraman sendiri tidak menyetujui Seledumi memisahkan diri dengan membuat desa adat,sehingga disepakati untuk bersama-sama ke pemkab Karangasem. Sambil menjelaskan sejarah singkat keberadaan Desa Pakraman Karangasem, I Wayan bagiarta meminta agar pemkab Karangasem membatalkan surat permohonan pemekaran banjar Seledumi menjadi Desa Pakraman. “Kami mendesak agar pemerintah tidak serta merta memberikan rekomendasi atas permohonan pendirian desa adat. Jika pemerintah sampai
mengakui keberadaan pendirian Desa Adat Seledumi berarti memecah keutuhan Desa Adat Karangasem dan berdampak merugikan bagi Desa Pakraman Karangasem,” Wayan Bagiarta. Sekda Karangasem, I Gede Adnya Mulyadi mengakui, pemkab Karangasem hingga detik ini belum merestui, melegalisasi atau mengesahkan usulan pendirian Desa Adat, dari Banjar Adat Seledumi, karena memang tidak berhak dan tidak memiliki kewenangan. “Pemkab akan mengembalikan surat permohonan pengukuhan yang dilayangkan sebelumnyam kepada pihak Seledumi,” ujar Gede Adnya Mulyadi. Ketua MMDP Karangasem , I Wayan Artha Dipa, mengatakan, untuk permohonan pendirian desa adat dari Banjar Adat Seledumi itu masih dalam tarap rencana penyelidikan. Bahkan, sampai saat ini tim pun belum dibentuk, sehingga belum ada gambaran maupun informasi perihal niat tersebut. “Proses pendirian Desa Pakraman pan-
jang, setelah MMDP melakukan penelurusuran untuk mencari bukti, baru diserahkan ke MUDP Bali, dan itu pun MUDP Bali tak serta merta meloloskannya, butuh proses lagi,” ujarnya. Ketua MUDP Bali, Jro Gede Suwena Putus Upadesa, meminta kepada Desa Pakraman Karangasem agar masalah yang muncul di lingkungan desa adat / pakraman, hendaknya diselesaikan secara intern terlebih dahulu, dengan melalui metode mediasi, diskusi dan muswarah sehingga memperoleh solusi terbaik. Disamping itu yang terpenting adalah agar awig-awig yang dimiliki desa adat/pakraman dijalankan dan dilaksanakan, jangan langsung menjatuhkan sangsi baik kepada krama maupun secara kelembagaan. ” Yang terpenting adalah agar awig-awig yang dimiliki desa adat/pakraman dijalankan dan dilaksanakan, jangan langsung menjatuhkan sangsi baik kepada krama maupun secara kelembagaan,” ungkapnya. M-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
GIANYAR-Fajar Bali Tim Penilai Lomba Kelurahan Terpadu Tingkat Provinsi Bali Tahun 2014 menilai Kelurahan Abianbase sebagai wakil Kabupaten Gianyar. Acara penerimaan tim berlangsung di Ancak Saji Puri Ageng Abianbase pada hari Rabu, (28/5). Tim penilai diterima oleh Lurah Abianbase,Ni Wayan Ayu Trisna, SSTP. M.Si bersama Sekdakab Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra, Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra. Lurah Abianbase, Ayu Trisna mengatakan, luas wilayah Kelurahan Abianbase 466 Ha dengan jumlah penduduk tahun 2013 sebanyak 5.643 jiwa atau 1.390 KK serta didukung oleh 2 desa adat yakni Desa Adat Abianbase dan Desa Adat Tedung dengan 5 banjar adat dan 4 banjar dinas. Selain sektor pertanian dan peternakan, Kelurahan Abianbase mempunyai sektor pendukung berupa industri kecil yang selama ini menjadi produk unggulan dan menjadi sumber penghasilan bagi sebagian warganya. Sektor industri ini berkembang sangat pesat yang hasilnya banyak dipasarkan di
FB/Artayasa
Kelurahan Abianbase Wakili Gianyar Pada Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi
Lomba kelurahan di Kabupaten Gianyar
beberapa kawasan di Bali sebagai oleh – oleh bagi wisatawan yang berkunjung. Produk industri tersebut antara lain, rempeyek, telor asin, roti mangkok, minyak tanusan (minyak kelapa asli). “Produk indutsri kecil, yang dikerjakan ibu rumah tangga sebagai produk unggulan dan merupakan sumber penghasilan utama warga Abianbase ,” terang Ayu Trisna. Ditambahkan Ayu Trisna, untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat,
Kelurahan Abianbase telah memberikan kursus komputer bagi siswa – siswa kurang mampu guna menambah pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengoperasikan komputer. Upaya tersebut telah direalisasikan melalui Program PNPM Mandiri Pedesaan Tahun 2012. Sekdakab Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra mengatakan sangat menyambut baik pelaksanaan lomba ini. Pelaksanaan Lomba Kelurahan ini merupakan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan di tingkat kelurahan dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Keberhasilan pembangunan di tingkat Desa/Kelurahan merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan nasional. Untuk itu dirinya berharap kepada Tim Pendamping agar menyampaikan data yang konkrit dan apa adanya sesuai dengan apa yang telah dilakukan oleh Kelurahan. “Lomba ini sebagai ajang evaluasi bukan hanya sekadar mencari juara. Sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan pembangunan di kelurahan. Tidak perlu takut jika dalam penilaian
nanti ditemukan hal – hal yang tidak sesuai, dengan begitu kita tahu apa yang harus kita lakukan tahun berikutnya,” terang Gus Gaga. Gus Gaga juga menegaskan, agar lomba ini tidak menjadi produk instan yang dirancang pada saat pelaksanaan lomba saja. Namun terlebih menjadi sebuah kegiatan yang rutin dan berkelanjutan dilaksanakan di kelurahan. Sehingga untuk tahun – tahun berikutnya, sipapun yang dipilih dalam kegiatan serupa tidak merasa begitu terbebani karena merupakan kegiatan yang telah rutin dilaksanakan. Ketua Tim Penilai, Wayan Sadia, mengatakan kegiatan lomba ini merupakan sebagai ajang evaluasi tingkat perkembangan pembangunan di tingkat kelurahan selama kurun waktu dua tahun. Sedang untuk fokus penilaian terbagi menjadi 8 indikator yakni, pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan, pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. W-005 Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI
Jumat, 30 Mei 2014, Tahun XIV
5
Perusahaan Kerupuk Babi Tak Punya Ijin HO
POTRET FAJAR BULELENG
Tetap Beroperasi Diduga Backingi Orang Kuat Perusahaan kerupuk babi Rejeki yang ada di Jalan Bedugul Selatan Asri, Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken yang telah bertahu-tahun berdiri, ternyata tidak mengantongi ijin HO ( Ijin Gangguan –red). TABANAN – Fajar Bali Meski tidak memiliki ijin HO, perusahaan kerupuk babi itu tetap beroperasi. Padahal keluahan atas limbah kerupuk babi sangat mengganggu warga sekitarnya. Diduga perusahaan kerupuk babi itu back up oleh orang kuat di Tabanan. Duggaan orang kuat yang ada dibalik perusahaan milik warga keturunan di Tabanan itu sangat beralasan. Karena tidak satupun petugas yang berani menutup perusahaan kerupuk babi itu yang jelasjelas tidak mengantongi ijin HO. Tidak adanya ijin HO dari perusahaan kerupuk babi itu dilontarkan oleh Kadis Penanaman Modan dan Perijinan Tabanan I Gusti Nyoman Arya Wardana. Dikatakan, setelah pihaknya
bersangkutan telah membuat savitank untuk pengolahan limbahnya, yang nantinya akan disedot secara rutin sehingga tidak mengganggu warga sekitar,” terangnya. Meski demikian ijin HO harus tetap diurus sesuai dengan aturan yang berlaku. Sementara Kepala Satpol PP, I Made Sudarya dihubungi mengaku pihaknya pernah memberikan batas waktu 15 hari untuk perusahan yang bersangkutan mengurus ijinnnya, dan kini sudah sebulan ijin tersebut belum ada. “Hingga kini belum ada yang bersangkutan menunjukkan ijin HO nya ke kantor,” ucap Sudarya. Meski demikian pihaknya mengaku yang bersangkutan telah membuat savitank untuk pengolahan limbahnya. “Ijin HOnya ya tetap harus dilengkapi sesuai dengan aturan yang beraku” tegasnya. Keluhan atas limbah pabrik kerupuk babi dilontarkan oleh Wirawati ( 45) warga yang rumahnya persis berada di selatan pabrik kerupuk babi itu.
turun ke lokasi pasca keluhan dari warga yang ada di sekitar lokasi perusahaan kerupuk babi tersebut. “Tim kami sudah turun ke lokasi guna mengecek ke bawah,”ucapnya. Dijelaskan dari data yang ada memang perusahan krupuk babi tersebut memang belum memiliki ijin HO. “Kalau data kita memang perusahan tersebut belum memiliki ijin HO, dan waktu tim kita turun yang bersangkutan telah disarankan untuk segera melengkapi ijin HOnya”jelas Arya. Namun dari kondisi di lapangan guna menanggulanan limbah saat ini kata dia perusahan yang bersangkutan telah membuat savitank untuk pengolahan limbahnya. “Hasil dari tim kita yang turun, yang
Mesin Antrean Ngadat
Wirawati alias Welyng yang bulan lalu sempat protes keras karena bau limbah babi. Ia mengaku hingga kemarin tidak ada dimintai tanda tangannya sebagai penyanding untuk pengurusan ijin HO tersebut. Welyng justru mempertanyakan kenapa pihak terkait tidak mengambil tindakan tegas untuk menutup perusahan yang ijinnya belum lengkap tersebut. “Ini ada apa ini, kami sebagai tetangga yang tiap hari terganggu akibat limbahnya tersebut dan itu sudah berlansung bertahun-tahun,” tegasnya. Terkait savitank yang dibuat perusahan tersebut Welyng meragukan keamanannnya. “Saya sudah sempat tanya kemana-mana, setpiteng seperti itu tidak bertahan lama suatu saat akan pecah, jadi kami sebagai tetangga sangat keberatan,” tandasnya. Sebelumnya, limbah perusahan krupuk babi berupa lemak dan air yang disalurkan ke got kerap kali meluap ke jalan depan rumah warga. Bahkan tidak
jarang kalau musim hujan lemak dan minyaknya menumpuk dan berserakan di jalan masuk rumah salah satu warga disana. Atas hal itulah beberapa warga kala itu yakni Welyng, Wayan Sudiana (52) dan I Gst Komang Subdayasa (45) yang rumahnya berdekatan dengan perusahan tersebut melakukan protes keras. “Disamping menimbulkan bau menyenat, limbah berupa minyak itu sering meluap ke jalan didepan rumah saya,”ucapnya kala itu. Dipihak lain pemilik usaha kerupuk babi Rejeki, The Surya Harta (56) kala itu tidak menampik membuang limbah ke parit dibelakang rumahnya. “Kami mengakui sudah membuang limbah, tapi kami sudah beritikad baik menindaklanjutinya. Bahkan kami sedang membuat tempat penampungan ukuran 4m x 2,75m dengan kedalaman 2,5 m. Cuma kan tidak bisa seketika langsung beres, yang jelas kami sudah beritikad baik mencari solusi permasalahan ini,” jelas Surya waktu itu. W-004
Pengunjung RSUD Protes
FB/Agus
tes atas kinerja pemerintah kabupaten buleleng yang terus tidak ada peningkatan padahal visi dan misi bupati dan wakil bupati sudah bagus apakah perangkatnya dibawah yang bermain?.”Pak Bupati dalam misinya membangun kesehatan, sekarang pelayanan begini saja tidak beres. Bagaimana ini apakah hal ini karena ada orang bawahannya yang bermain,”ungkapnya. Dikonfirmasi terpisah Wadir SDM RSUD Buleleng, dr. Wayan Eksasila mengakui adanya antrean membludak. Hal ini terjadi pasca libur. Eksasila juga mengakui adanya kerusakan mesin antrean di loket pelayanan. Kerusakan disebabkan karena software yang terlalu banyak menginput data.”Memang mesin antrenya rusak hal itu diakibatkan lantaran terlalu banyak menyimpan data,”jelasnya. Saat ditanya apakah kerusakan serupa sering terjadi? Wadir SDM RSUD dokter Eksasila mengakuinya. RSUD menurut Eksasila hanya memiliki satu mesin antrean sehingga tidak memiliki mesin cadangan. Dengan demikian antrean pasien dilakukan secara manual dengan menambah jumlah petugas loket.”Mesin antrean disini cuma ada satu pak, sehingga sering sekali dilakukan dengan jalan manual,”imbuhnya lagi. W-008
Para pengunjung RSUD yang mengantre di loket
k o j o P Desa
Pengecetan gedung dewan
Menjelang Dihuni Anggota Anyar, Gedung Dicat Gedung wakil rakyat DPRD Kabupaten Buleleng yang berada di sebelah Timur kantor bupati buleleng sebelum dihuni oleh wakil rakyat ‘anyar’ yang terpilih pada Pileg 9 April 2014 dilakukan pengecatan. Terlihat gedung megah untuk anggota terhormat itu nampak kembali baru setelah dicat. Tampak alat-alat seperti besi pemanjat tembok masih terpasang untuk memudahkan melakukan pengecatan. W-008
UKM Ketar-Ketir, Tiga Toko Modern Muncul di Pupuan
FB/PRAMONO
SINGARAJA - Fajar Bali Lantaran mesin antrean di RSUD Singaraja ngadat, sejumlah pengunjung rumah sakit, Rabu (28/5) melancarkan aksi protes. Mereka mengeluhkan pelayanan pada loket antrean rumah sakit negeri satu satunya di Buleleng. Pantauan Fajar Bali di ruang loket antrean Rabu pagi mereka mengaku sangat kecewa atas pelayanan petugas loket antrean. Selain mesin antrean ngadat pengeras suara di ruang tunggu juga mati. Kondisi ini membuat pengunjung berjubel dan berdesakan di depan ruang pelayanan. Beberapa diantara mereka yang tidak kuat lagi berdiri bahkan rela duduk di lantai sambil menunggu panggilan petugas. Salah seorang warga desa Bungkulan Gede Bendesa mengaku cukup lama antre mengeluhkan pelayanan ruang loket antrean di RSUD Buleleng.”Saya mengantre dari jam delapan pagi pak hingga sekarang sudah sore belum juga mendapat kesempatan, apakah saya sudah dipanggil apa belum, kami tidak bisa dengar lantaran pengeras suara di ruangan ini mati. Sebagai rumahsakit rujukan semestinya RSUD menyiapkan perangkat lebih canggih agar dapat memebrikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.”Katanya. Bahkan dirinya juga mempro-
FB/Agus
Petugas kebersihan saat mengangkat sampah di Tukad Piuh, Kelurahan Dauhwaru Kecamatan Jembrana.
Genjot Kebersihan, Gali Sampah di Sungai NEGARA- Fajar Bali Meski tenaga atau petugas kebersihan yang dimiliki Kantor Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) J e m b ra n a m a s i h ku ra n g , namun bukan berarti tidak melakukan aksi kebersihan secara maksimal. Buktinya, belum lama ini, beberapa petugas kebersihan dari Kantor LHKP, berjuang keras mengangkat sampah yang tertanam di sungai atau tukad Piuh di Kelurahan Dauhwaru. Sampah-sampah plastik serta kain yang tertanam berhasil diangkat oleh sejumlah petugas kebersihan. Sampahsampah yang ada dan tertanam di sungai, sudah beberapa yang berhasil diangkut. Karena itu, dari LHKP Jembrana berkeinginan ada ger-
akan bersama untuk menghentikan membuang sampah di sungai. Sementara itu sebelumnya, upaya untuk membersihkan sungai dari tumpukan sampah dan endapan tanah dan lumpur, Bupati Jembrana Putu Artha mengerahkan para pegawai serta pejabat di lingkungan Pemkab Jembrana membersihkan sungai Jumat (16/5) lalu. Bersih-bersih tersebut dilakukan di Tukad Piuh, di Kelurahan Dauhwaru. Posisi sungai kecil tersebut ada di sisi sebelah timur pasar pagi Jembrana. Sungai tersebut menghubungkan aliran sungai ke subak di Kelurahan Sangkaragung, Desa Budeng, Lingkungan Mertasari Kelurahan Loloan Timur serta Kelurahan Dauhwaru.
Kepala Kantor LHKP Jembrana I Wayan Darwin mengatakan pihaknya tetap berupaya menggugah kesadaran warga untuk menjaga daerah aliran sungai diantaranya dengan memasang papan himbauan menjaga kebersihan serta larangan membuang sampah ke sungai. Pihaknya berharap, akan muncul kesadaran warga untuk menjaga kebersihan serta budaya malu, jika sampai membuang sampah ke sungai. W-003
TABANAN-Fajar Bali Serbuan toko modern di Kabuapten Tabanan terus berjalan, meski telah ada MoU dan peraturan bupati nomor 18 tahun 2011 tentang penghentian sementara toko modern di Tabanan. Namun toko modern terus bermunculan. Terbaru, di Kecamatan Pupuan tiga buah toko modern telah berdiri dan beroperasi. Ketiga toko modern itu diduga tidak memiliki ijin, dan yang fatal berdirinya toko modern itu mengancam Usaha Kecil Menengah (UKM) masyarakat setempat. Seperti yang dilontarkan warga setempat, toko modern itu berdiri sejak dua bulan lalu. Toko modern berjaringan berdiri di Banjar Kubu, Desa/Kecamatan Pupuan. Toko modern tanpa plang nama namun diyakini toko berjaringan itu telah beroperasi sejak dua bulan lalu. “Kami menduga toko modern itu bodong tanpa izin. Sudah dua bulan beroperasi tanpa papan nama, namun jelas-jelas pakai nama salah satu toko berjaringan,” ujar warga Pupuan, Kamis (29/5). Dijelaskan, ada tiga toko modern yang telah beroperasi di Pupuan, dua di antaranya berjaringan. “Ada tiga toko modern, satu Indomaret, satunya lagi yang tanpa plang nama dengan warna merah kuning sudah pasti Alfamart. Katanya moratorium dari tahun 2011, toko tanpa plang papan nama ini beroperasi sejak dua bulan lalu,” jelasnya yang enggan menyebutkan nama. Dengan berdirinya toko modern, para pedagang kecil yang masuk katagori UKM (Usaha Kecil Menengah) khawatir dan waswas. “Pedagang kecil merasa was-was, kalah saing dengan toko modern,” tandasnya. Dugaan tidak berijinnya, toko modern di Kecamatan Pupuan itu dibenarkan oleh Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Tabanan, I Gusti Nyoman Arya Wardana. “ Kami tidak berani keluarkan izin karena telah ada Perbup Bupati Tabanan Nomor 18 tentang moratorium toko modern. Tetapi sekelas mini market dimiliki lokal diberikan izin namun tetap dalam pengawasan agar tak berjaringan,” jelas Arya Wardana yang dihubungi per telpon kemarin. W-004
Bupati Tabanan Hadiri Ngenteg Linggih di Pura Puseh, Jelijih
TABANAN-Fajar Bali Masyarakat Banjar Jelijih, Desa Megati, Selemadeg Timur menggelar karya dewa yadnya, di Pura Puseh setempat Rabu (28/5). Hadir menyaksikan karya ngenteg linggih tersebut, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Anggota DPR RI Made Urip, Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi, Anggota DPRD Bali Gede Suamba, Anggota DPRD Tabanan Gede Artawan, Camat Seltim dan SKPD terkait. Karya dewa yadnya ini digelar telah rampungnya pembangunan pelinggih di pura setempat. Bertepatan dengan Saniscara, Wuku Kuningan (31/5) besok, masyarakat Desa Jelijih akan melaksanakan upacara dewa yadnya pemelaspasan dan ngenteg linggih. Ketua Panitia Wayan Bawa
mengatakan pembangunan pelinggih yang dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu ini menghabiskan dana hingga Rp. 850 juta. Dimana dana tersebut selain bersumber dari bantuan pemerintah juga berasal dari urunan pengempon pura yang mencapai 210 KK, yang masingmasing sebesar Rp. 2 juta. “Dengan semangat kebersamaan inilah akhirnya kami bisa membangun pura. Kami berharap dengan keberadaan pura ini mampu meningkatkan sradha bakti kehadapan Tuhan serta mendukung segala bentuk program pemerintah,” ungkapnya. Atas semangat yang ditunjukkan masyarakat Jelijih ini, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyatakan
rasa bangganya. Karena dengan kebersamaan, masyarakat Tabanan dapat membangun daerahnya ke arah yang lebih baik. “Dengan tali silaturahmi yang dimiliki masyarakat Jelijih ini, saya berharap mampu mendukung segala bentuk program pemerintah,” harapnya. Diirinya juga mengimbau kepada masyarakat Banjar Jelijih, Megati untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah. Karena apapun bentuk permasalahan dapat diselesaikan jika masyarakat mau bersatu dan mendukung satu dengan yang lainnya. Pada kesempatan itu Bupati besrta rombongan juga melaksanakan persembahyangan bersama dan menyerahkan punia kepada panitia. W-004 Layouter: Soma
PENDIDIKAN
6
Delapan Siswa Badung Wakili Bali
Empat Pilar Kebangsaan Disosialisasikan kepada PGRI
Bung Karno Temukan Pancasila di Ende
Ikuti Ajang FLS2N di Semarang
Sejumlah narasumber sedang menyosialisasikan 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Para nara sumber secara bergantian juga memberikan penjelasan antara lain, upaya pemahaman sejarah oleh warga negara merupakan bagian dari usaha menempatkan bangsa dalam konteks perubahan zaman yang terus berkembang, sehingga sumber-sumber sejarah akan dapat dijadikan sebagai pemersatu dan pengikat identitas bangsa di tengah perkembangan hubungan dunia internasional. W-001
MANGUPURA–Fajar Bali Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Ketut Widia Astika dalam kesempatan tersebut menyampaikan permohonan doa restu serta dukungan dari Bupati Badung atas keberangkatan 8 siswa yang mewakili Provinsi Bali dalam ajang FLS2N yang akan dilaksanakan di Kota Semarang. “Ke-8 siswa ini berasal dari Mengwi, 2 siswa dari SMAN 2 Mengwi mengikuti lomba kategori film pendek
Bupati Badung A.A. Gde Agung didampingi Kadis Dikpora Ketut Widia Astika foto bersama dengan para siswa yang akan mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional di Semarang. durasi 7 menit, 1 siswa dari SMPN 1 Mengwi dan 5 siswa dari SMPN 3 Mengwi mengikuti seni tradisional berupa musik tradisional,” lapornya. Widia Astika melanjutkan, disamping 8 siswa, juga ikut berangkat tim pembimbing dan pendamping dari masingmasing sekolah, selain untuk membimbing 8 siswa tersebut juga untuk ikut menjamin keamanan dari siswa. Sementara itu Bupati Gde
Agung sangat bangga dan salut atas prestasi dari 8 siswa yang notebene dari sekolah di Mengwi. “Saya sering dengungkan jadilah pemimpin perubahan atau Lead of change, ternyata pihak siswa sudah melaksanakan Lead of Change sudah menjadi pemimpin dalam prestasi salah satunya ditunjukkan menjadi duta Provinsi Bali dalam ajang FLS2N di Semarang,” terang Gde Agung. Gde Agung berpesan kepada
8 siswa yang mewakili provinsi agar selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan yang sehat serta tidur dengan cukup, Jangan kalah mental tunjukkan rasa percaya diri bahwa kita mampu tampil lebih baik. “Yang terakhir saya minta kuasai bidang yang dilombakan dan yang ditampilkan. Dan ingat terus latihan, latihan dan latihan setiap ada kesempatan serta jangan sombong,” pesan Gde Agung. W-014
voli SMK Prada Dalung Rabu (28/5). Widia berpesan agar jaga sportivitas pada invitasi bola ivent ini. Demikin pula wasit agar memimpin pertandingan juga dengan sportif. Diharapkan invitasi bola voli dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga anak-anak bisa meraih juara. Pada invitasi bola voli yang diikuti SMP se-Badung, Widia Astika menuturkan, ivent ini untuk menggali bibit-bit bola voli, mengisi waktu luang anak-anak pada hari libur , sehingga anak anak dapat memanfaatkan waktu dengan kegiatan yang positif. Selain itu peserta invitasi bola voli dapat berkreasi , dari pada mengisi hari -hari libur dengan hal yang tidak baik. Diharapkan ke depan invitasi bola voli Prada Cup dapat lebih banyak mengikutsertakan tim bola voli, sehingga sekolah-sekolah dapat ikut mengambil bagian pada ivent ini. Bagi yang berprestasi baik akademik mau pun non akdemik akan dipersiapkan Disdikpora Badung untuk ivent yang lebih tinggi. Widia juga menyampaikan
terkait dengan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2 SN), Provinsi Bali baru-baru ini, tim bola voli putri SD dan tim bola voli putra dan putri SMP meraih medali emas. Keberhasilan ini membuktikan pembinaan bola voli di Badung sudah lebih baik. Melalui Prada Cup diharapkan lebih meningkatkan semangat pada cabang olaharga (cabor) bola voli bagi pelajar di Badung. Pada kesempatan itu, Kepala SMK Prada Badung, I Ketut Maliarsa mengatakan, te m a ya n g d i u s u n g p a d a Prada Cup I, “ Kita Tingkatkan Peran Serta Generasi Muda Dalam Rangka Menjadi Insan Berprestasi dan Berkualitas”. Tujuan invitasi bola voli Prada Cup I, untuk mendorong putra-putri SMP se-Kabupaten Badung agar berkiprah secara serius dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga di masing-masing sekolah. Selain itu juga memfasilitasi para anak didik SMP se-Kabupaten Badung untuk menjajal kemampuan dalam permainan olahraga bola voli. Memberikan wadah yang ideal untuk para nara didik untuk menggalang persahabatan sehingga terwujud komunitas persatuan dan kesatuan sehingga menghindari permusuhan. Menumbuhkan karakter sikap mental yang sportif, menghargai kelebihan tim peserta lainnya dan mengakui kelemahan tim peserta sendiri sebagai ajang uji coba dalam kegiatan berikutnya. Serta membantu menyiapkan atlet-atlet bola voli yang tangguh tingkat SMP se- Badung sehingga berprestasi baik pada tingkat provinsi, mau pun tingkat nasional. Ivent inivitasi bola voli juga bagian penting dari mensana ini copore sano atau dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Maliarsa juga menambahkan, versi SMK Prada selain mensana in corpore sano terdapat juga pikiran yang sehat, karena ketiga komponen itu tidak terlepas dari kehidupan manusia dan Prada Cup akan digelar setiap tahun. Maliarsa juga menyampaikan, pada O2SN di Samarinda Kalimantan tahun lalu, SMK Prada mendelegasikan 6 pemain bola voli yang bergabung dengan pemain bola voli dari sekolah lain mewakili Bali. Tahun ini O2SN akan digelar di Jakarta, SMK Prada kembali mendelegasikan 6 pemain voli mewakili Bali. Untuk dapat menyalurkan talenta siswa baik akademik dan non akademik, tradisi SMK Prada mem-filterkan talenta tersebut sejak siswa di kelas X dan talenta siswa akan dibina sesuai bidangnya, ujar Maliarsa. W-001
Dibuka, Bola Voli Prada Cup l
819/V/BLAS
FB/BLAS
Frakasi Demokrat MPR Hary Witjaksana SH, dan DPD DKI Jakarta Dani Anwar. Materi yang disampaikan sejumlah narasumber itu yakni materi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI mengenai sosialisasi UUD Negara RI Tahun 1945 dan Ketetapan MPR RI. Materi MPR RI Panduan Pemasyarakatan UUD Negara RI Tahun 1945 dan Ketetapan MPR RI. Materi MPR RI mengenai UUD Negara RI Tahun 1945 dan MPR RI tentang tanya jawab empat
Bupati Badung A.A. Gde Agung menerima pamitan 8 (delapan) siswa Badung untuk m e n g i k u t i Fe s t i v a l Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Pusat Pemerintahan K a b u p a te n B a d u n g , Mangupraja Mandala, Rabu (28/5) kemarin. FLS2N ini merupakan kegiatan dari Kemendikbud yang akan dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 7 Juni 2014 di Semarang, Jawa Tengah. FB/HERY
FB/BLAS
DENPASAR-Fajar Bali Pancasila ditemukan Bung Karno di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 1933 ketika Bung Karno diasingkan Belanda ke Ende. Tentang Pancasila ditemukan Bung Karno di Ende disampaikan pada kegiatan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Gedung Swaka Dharma Lumintang Rabu (28/5). Sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara itu disampaikan kepada sekitar 300 guru dalam wadah PGRI se- Denpasar. Karena Pancasila dicetuskan Bung Karno di Ende, maka Wakil Presiden RI. Boediono didampingi Ketua MPR RI. Taufiq Kiemas meresmikan monumen Pancasila dan situs rumah pengasingan Bung Karno di Ende. Narasumber yang mengetengahkan materi, Ketua Frakasi PKS MPR Soenmandjadja, Ketua Frakasi PDIP MPR DR. Yasoma H. Laoly, Ketua Fraksi HANURA MPR Erik Satrya Wardhana SE,
FAJA R BALI
Jumat, 30 Mei 2014, Tahun XIV
Kadisdikpora Badung, I Ketut Widia Astika didampingi Kepala SMK Prada I Ketut Maliarsa memukul bola voli sebagai tanda pembukaan invitasi bola voli Prada Cup I
818/V/BLAS
607/III/BLAS
DENPASAR-Fajar Bali Invitasi bola voli Prada Cup I untuk mewadahi kreativitas anak-anak , sehingga dapat menghasilkan atlet-atlet bola voli yang lebih baik di masa mendatang. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung memberikan
apresiasi dengan digelarnya inivitasi bola voli oleh SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung. Kadisdikpora Badung Drs. I Ketut Widia Astika. MM. mengemukakan hal itu pada pembukaan invitasi bola voli Prada Cup I di lapangan bola
532/II/BLAS
Layouter: Wiadnyana
EKONOMI
FAJA R BALI
Jumat, 30 Mei 2014, Tahun XIV
Jelang Kuningan, Harga Daging Ayam Potong Justru Turun
DENPASAR-Fajar Bali “Untuk minggu ini dan menjelang Hari Raya Kuningan ini harga daging ayam potong sudah mengalami penurunan harga dan mungkin hal ini disebabkan pasokan ayam sudah mulai mencukupi,” kata salah satu pedagang ayam potong dilantai satu pasar tradisional Badung, Ni Nyoman Sukerni, kemarin. Dilanjutkan, meskipun harga berangsur-angsur turun tetapi permintaan akan daging ayam potong masih sedikit. Dalam perhari saja Sukerni mengaku hanya bisa menjual lima Kg daging ayam potong sudah disyukurinya. “Meskipun minggu ini harga daging ayam potong menurun per Kgnya tetapi tetap saja pembeli masih sepi, dan kondisinya hampir sama saja pada saat harga ayam
FB/IST
Harga daging ayam potong minggu lalu sempat mengalami kenaikan harga menjadi Rp 35 ribu per Kilogram (Kg) sekarang menjelang Kuningan justru berangsurangsur menurun. Harga per Kg daging ayam potong sekarang menjadi Rp 28 ribu per Kg atau menurun Rp 7 ribu dibanding minggu lalu.
Harga daging ayam potong di beberapa pasar tradisional mulai menurun dibanding minggu-minggu sebelumnya “Harga daging ayam seka- sudah bosan mengkonsumsi potong tinggi,” keluhnya. Ni Nyoman Karni wanita rang per Kgnya sudah menurun daging ayam. “Kondisi sepi pembeli khuyang juga seorang penjual tetapi untuk penjualan saya susnya pada jenis daging ayam daging ayam potong di pasar rasa masih sepi saja,” ujarnya. Dilanjutkan Karni, untuk potong mungkin disebabkan tradisional Badung juga menyampikan hal yang sama. penjualan dengan kondisi sep- banyaknya pilihan daging Dirinya mengeluhkan masih erti sekarang ini dirinya men- yang ditawarkan menjelang sepinya penjualan memasuki gaku, tidak bisa menentukan Hari Raya Kuningan ini. Yang minggu ini. Meskipun menu- berapa Kg daging ayam potong membuat para konsumen banrutnya harga daging ayam po- yang laku perharinya. Kelesuan yak mempunyai pilihan untuk tong sudah mengalami penu- pembeli ini menurutnya mung- membeli dan untuk dikonrunan, namun pembeli masih kin dikarenkan para konsumen sumsi,” jelasnya. Ditambahkan, untuk penjuasepi. Tidak tahu menjelang memilih daging yang lain sebagai alternatif dan juga bisa saja lan ayam potong lokal (ayam Kuningan ini.
Sekam Padi Langka, Pengusaha Bata Merah Mengeluh
FB/AGUNG
Salah satu rumah produksi batu bata merah di Desa Keramas, Kabupaten Gianyar.
GIANYAR-Fajar Bali Beberapa pelaku usaha batu bata merah di Desa Keramas, Kabupaten Gianyar menghadapi kendala sulitnya mendapatkan sekam padi yang merupakan bahan utama pembakaran batu bata merah. Langkanya sekam ini akhirnya berimbas pula pada produksi dan hasil produksi dari batu bata merah itu sendiri. “Sudah sepuluh tahun usaha ini saya jalani, baru sekarang merasakan sulitnya mendapatkan sekam padi,” papar pemilik usaha batu bata merah asal Banjar Gelgel, Desa Keramas, Kabupaten Gianyar, I Nyoman Sayan, beberapa hari yang lalu disela aktifitasnya mencetak
batu bata merah. Dikatakan, sekam padi sangat baik diggunakan untuk proses pembakaran karena akan bisa menghasilkan warna batu merah yang benar-benar bisa membuat bata yang dihasilkan dari bahan baku tanah liat ini berwarna merah. “Dalam proses pembakaran, sekam ini memegang peranan yang sangat penting karena akan menentukan hasil akhir dari produk batu bata merah yang akan dihasilkan nantinya,” jelasnya. Dialajutkan, untuk membakar 15 ribu biji batu merah membutuhkan kurang lebih tiga sampai empat truk kecil sekam padi, agar hasil pemba-
karan yang dihasilkan nantinya benar-benar maksimal. Per-truk sekam padi biasa dibeli dengan harga Rp 1,4 juta dimana sekarang selain langka juga telah menggalami kenaikan harga sebesar Rp 100 ribu per-truknya yang biasa didatangkan dan dipesan dari daerah Tabanan dan Singaraja. “Dalam proses pembakaran dengan jumlah bata merah sebanyak belasan ribu biasanya saya membutuhkan kurang lebih empat truk sekam padi, yang saya beli dengan harga jutaan lebih per truknya dari luar Gianyar,” ungkapnya. Dijelaskan Sayan, untuk saat ini dirinya mengaku agak kesulitan mendapatkan kiriman kulit padi tersebut, karena sudah banyak terjadi penyempitan lahan pertanian. Sedikitnya para petani yang panen serta semakin sedikit pula para petani yang memiliki tanaman jenis ini menurut dirinya sebagai penyebab langkanya sekam padi, sehingga hal tersebut membuat usaha miliknya semakin tidak menentu dan kurang maksimal. “Sulitnya mendapatkan
Komisi B ‘Warning’ Rekanan Proyek BPPT MANGUPURA-Fajar Bali Dua mega proyek, yakni pembangunan gedung baru Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) dan kantor Arsip Kabupaten Badung kini tengah digarap. Pelaksanaan dua proyek besar ini pun tak lepas dari pengawasan Komisi B DPRD Badung. Komisi yang membidangi pembangunan ini mewanti-wanti rekanan agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu. “Kami ingatkan pem- FB/ARI I Wayan Suyasa bangunan gedung baru di Puspem Badung harus memperhatikan waktu dan kualitas proyek,” lontar anggota Komisi B DPRD Badung, I Wayan Suyasa, Kamis (29/5). Menurutnya, banyaknya hari libur dan bulan puasa yang membentur pengerjaan proyek ini bukan satu hal yang mesti dikhawatirkan. Pasalnya, pihak rekanan dalam hal ini PT Tunas Jaya Sanur sebagai pemenang lelang sudah mengantisipasi hal ini, agar proyek tidak terganggu. Diakui hari libur dan bulan puasa memang kerap menjadi kendala para kontraktor dalam menyelesaikan proyek, lantaran para pekerjannya banyak yang mudik. Namun, persolan klasik ini sudah seharusnya dipikirkan jauh hari sebelum mengikuti lelang. “Karena sudah berani menawar dan memenangkan, artinya mereka sudah memiliki “jurus” mengatasi persoalan ini. Sekarang pintar-pintarnya lah mengatur para buruh ,” ujarnya. “Mereka sudah ikut tender artinya sudah siap dengan segala resikonya. Kami di dewan tidak mau tahu, proyek ini memakai uang rakyat, jadi hasilnya harus bisa dipertanggungjawabkan pada masyarakat,” imbuhnya. Politisi asal Penarungan ini juga meminta Dinas Cipta Karya Badung sebagai penanggungjawab kegiatan terus mengawasi pengerjaan dua proyek ini. Pihaknya tidak ingin hari libur dan bulan puasa dijadikan kedok oleh rekanan untuk mengurangi kualitas pekerjaan. “Proyek ini lokasinya di Puspem Badung. Kami tidak mau terjadi masalah. Kami di dewan pasti akan mengawasi terus proyek ini. Dan DCK juga kami minta lebih intensif melakukan pengawasan,” pinta Suyasa. Proyek pembangunan gedung baru BPPT Badung menelan biaya sekitar Rp41 miliar. Sumber anggaran berasal dari APBD Badung tahun 2014. Bersamaan dengan proyek ini juga dibangun kantor arsip dan depo arsip daerah yang menyedot anggaran sekitar Rp 35 miliar. Dua gedung ini dibangun dibagian selatan gedung Dinas Kebudayaan Badung. W-006
sekam padi saat ini mungkin salah satunya akibat berkurangnya lahan pertanian karena alih fungsi lahan,” tambahnya. Ditambahkan, meskipun dengan banyaknya batako pabrikan yang beredar sekarang dipasaran, dirinya tetap optimis untuk tetap eksis di tengah persaingan yang semakin ketat ini. Dalam sehari dirinya mengaku bisa menghasilkan lima ratus biji batu bata merah dengan harga Rp 900 per bijinya dengan dibantu oleh satu orang karyawan. “Dengan kendala tersebut saya masih tetap optimis usaha yang saya jalani selama ini tetap bisa berjalan seiring dengan waktu,” ujarnya. I Ketut Merta, pengusaha batu bata merah yang berada di daerah yang sama juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan sekam padi. Dikatakan, sekam padi untuk saat ini sudah mulai sulit didapatkan oleh beberapa pelaku usaha batu bata merah yang ada di Desa Keramas pada khususnya. M-004
IndoBank
PT. BPR DEWATA INDOBANK PRODUK DANA : DEPOSITO PRIORITAS DEPOSITO BERHADIAH DEPOSITO BERJANGKA TRINDO (Tabungan Berjangka) TABUNGAN JUNIOR
PRODUK KREDIT :
KLM (Kredit Lunak Multiguna KPR (Kredit Pemilikan Rumah 7 Kavling Tanah
TABUNGAN DANA INDOBANK TABUNGAN INDOBANK TABUNGANKU TRINDO PLUS
KMK (Kredit Modal Kerja) KI (Kredit Investasi)
Head Office. J. Dr. Ir. Soekarno Kediri, Tabanan, Bali. Telp. (0361) 8469672, 7984401. Fax. (0361) 8469673. Email : bpr_dewataindobank@yahoo.com Branch Office Jl. Raya Kuta No. 57 B, Kuta, Badung, Bali telp. (0361) 766236. Fax. (0361) 766236. Email : dewataindobank@yahoo.co.id
740/IV/KTR
Bali) saat ini biasa saja tidak ada peningkatan maupun penurunan pembelian, dikarenakan penjualan ayam kampung tergantung dari pesanan pembeli. Sedangkan untuk harga yang ditawarkan untuk jenis daging ayam Bali dijual per kilo ukuran kecil sebesar Rp 45 ribu dan yang sedang Rp 55 ribu untuk daging ayam Bali berukuran besar. Dengan adanya penurunan penjualan daging ayam potong menyebabkan omset penjualan Kari juga ikut menurun. Sementara dari pantauan Fajar Bali ke sejumlah pasar lain, ada kecendrungan warga Bali memilih ayam merah untuk dikonsumsi, karena rasa dagingnya lebih enak dan tidak berminyak. Untuk mendapatkan ayam merah (apkiran sebutan warga,red) tidaklah gampang, karena hanya pedagang-pedagang tertentu saja yang menjual. “Kalau mau membeli ayam merah, kita harus memesannya terlebih dahulu,” kata Ibu Dayu Komang saat ditemui di Pasar Mambal, kemarin. Berbeda dengan harga ayam potong, harga daging babi justru cendrung naik menjelang hari raya Kuningan yang jatuh pada hari Sabtu besok ini. Masyarakat lebih memilih daging babi untuk kelengkapan sarana upakara, selain sudah merupakan tradisi bagi masyarakat Hindu di Bali, terasa tidak lengkap kalau pada hari raya suci tidak mengkonsumsi daging babi.M-004
7
779/V/BLAS
PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT
SEWU BALI
Memberikan Pelayanan Terbaik : • Kredit • Tabungan • Deposito
Dijamin LPS
Alamat : Jl. By Pass Ir. Soekarno, Kediri. Tabanan Telp. (0361) 8941428. Fax. (0361) 8941528
739/IV/KTR
807/V/SWJ
Layouter: Zohra
KESEHATAN
8 TIPS
Lakukan 5 Langkah untuk Kesehatan Lever Lever adalah salah satu organ tubuh yang penting untuk menyaring racun yang masuk ke dalam tubuh. Jika lever tidak berfungsi dengan baik, maka seluruh kesehatan organ dalam tubuh Anda dapat terancam. Selain memperbanyak makanan sehat, langkah mudah di bawah ini ternyata juga mampu menjaga kesehatan lever. Jangan membebani kerja lever Anda Lever Anda sendiri telah bekerja begitu keras walaupun Anda hanya mengonsumsi makanan yang biasa. Oleh karena itu jangan bebani kerja lever dengan mengonsumsi alkohol, obat-obatan, atau makanan berbahaya lainnya. Sebab bahan ini mampu membebani kerja lever. Perbanyak minum air lemon Air merupakan salah satu detoks alami yang mampu mengeluarkan racun di dalam lever. Asam sitrat sendiri yang berasal dari lemon mampu mendorong lever untuk memproduksi empedu sehingga baik untuk kesehatan lever Anda. Konsumsi obat herbal yang baik untuk liver Kunyit, dandelion, dan bahan herbal lainnya baik untuk kesehatan lever. Minum air rebusan dari bahan-bahan alami ini secara rutin sehingga kesehatan lever Anda dapat terjaga. Makanlah sayuran Brokoli, kubis, dan daun kol adalah sayuran yang dianjurkan untuk dikonsumsi demi kesehatan lever. Pastikan Anda mengonsumsinya setidaknya satu porsi sehari. Konsumsi mineral secara cukup Mineral sangat penting untuk kesehatan lever. Mineral tersebut adalah kalsium, magnesium, kalium, natrium, tembaga, besi, selenium, seng, dan mangan. Sehingga usahakan Anda untuk mengonsumsi salah satu dari mineral tersebut untuk kebaikan lever. Kesehatan lever ternyata dapat dijaga dengan cara sederhana di atas. Oleh karena itu selalu jagalah kesehatan lever agar tidak menurunkan kesehatan tubuh Anda nantinya.NT
FAJA R BALI
Jumat, 30 Mei 2014, Tahun XIV
Beladiri Hapkido Merambah Bali
Vincentius Yoyok Suryadi memperagakan menaklukkan lawan
FB/SUPRI
DENPASAR-Fajar Bali Bali salah satu target pengembangan beladiri asal Korea Hapkido, Rabu (28/5) selama tiga hari, tiga pelatih, dua di antaranya dari Korea, Kim Jai Ming dan Park, serta Vincentius Yoyok Suryadi dari Jawa Tengah, memberi pelatihan kepada sekitar 50 orang, di GOR Lila Bhuana.
Menurut Vincentius Yoyok Suryadi selaku perintis, Hapkido bergerak berdasarkan prinsip lingkaran yang memanfaatkan kekuatan lawan. Teknik-teknik dalam Hapkido, diantaranya pukulan, tendangan, kuncian, bantingan, jurus, serta latihan senjata. “Kami memberikan pelatihan
di Denpasar selama tiga hari mulai Rabu sampai hari Jumat mendatang, harapan kami Hapkido di Bali dapat berkembang pesat, karena Bali memang potensinya besar bagi olahraga beladiri,” ujar Yoyok Suryadi. Hapkido baru tahun ini masuk ke Indonesia setelah beberapa waktu lalu diadakan seminar
dan ujian kenaikan tingkat di Yogyakarta. Pada seminar dan ujian kenaikan tingkat, kata Yoyok dihadiri 158 peserta dari 18 provinsi di Indonesia termasuk delapan orang di antaranya berasal dari Bali. Selain 18 provinsi, agenda tersebut juga dihadiri utusan dari Malaysia, Hong Kong, Singapura dan Korea.
“Jadi, Hapkido Indonesia baru saja terbentuk diketuai Bapak Sri Sultan Hamengkubuwono, yang juga Gubernur DI Yogyakarta. Harapan kami di daerah-daerah akan terbentuk kepengurusannya, minimal di 18 provinsi yang sudah mengikuti seminar beberapa waktu lalu,” katanya yang menambahkan, Hapkido tidak seperti beladiri lainnya, yang parameternya adalah prestasi dalam sebuah kejuaraan. Meski tidak dikompetisikan secara resmi, kata Yoyok, Hapkido sudah terdapat sebagian belahan dunia, termasuk Amerika Serikat. “Kami berharap di Indonesia Hapkido berada di bawah naungan KONI, termasuk di daerah-daerah,”ucapnya. Peserta seminar Hapkido dari Bali, Maryorto Subekti, berharap beladiri Hapkido dapat berkembang sejajar dengan beladiri lainnya di Bali. Menurutnya, untuk tempat latihan (dojo) beladiri ini sudah disiapkan di tiga tempat, meliputi Dojang Gibor, Dojang Garbugar dan Dojang Pusaka. “Pasca pelatihan selama tiga hari di GOR Lila Bhuana, 8 orang yan mengikuti seminar didaulat sebagai pelatih, sekaligus mengembangkan cabang olahraga Hapkido di pulau dewata,”pungkasnya.R-007
KTA Solusi Anti Kesruh PSIL Lumajang Geser Perseden Segera Digarap Standarisasi di Porprov Bali DENPASAR-Fajar Bali Keributan tentang status atlet yang membela kabupaten/ kota peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali selama ini menjadi tradisi. Tapi solusi untuk mencairkan masalah itu mulai digarap KONI Bali. Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi menyatakan, program yang ditawarkan dengan mengeluarkan Kartu Tanda Anggota (atlet,red) yang dimiliki KONI FB/SUPRI Ketut Suwandi kabupaten/kota yang dikeluarkan KONI Bali, akan menjadi senjata pamungkas menyelesaikan masalah keabsahan yang selama ini menjadi problem klasik. “Program ini sangat jitu, karena sebelum KTA dikeluarkan, terlebih dahulu melalui proses administrasi yang prosedural, dan atas persetujuan semua pihak (KONI kabupaten/kota,red),”tegas Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Kamis (29/5) kemarin. Prosedural yang dimaksud Suwandi, para atlet yang mengikuti Porprov Bali XII/2015 di Buleleng, adalah atlet yang mengantongi KTA, dan yang tidak otomatis dilarang tampil di event dua tahunan tersebut. Dengan KTA tersebut, persyaratan yang sebelumnya tergolong rumit, yakni dengan KTP, Surat Kelahiran dan sejenisnya tak berlaku lagi. “Cukup dengan KTA atlet tersebut dinyatakan sah membela kabupaten/kota pada Porprov mendatang,”tegasnya. Menurutnya, digulirnya KTA diyakini memberi dampak yang berat bagi peserta Porprov yang selama ini mengambil atlet luar Bali. Tapi dampak yang baik memberi kesempatan hasil pembinaan tampil pada multi event olahraga dua tahunan se-Bali. Lantas apakah program ini mendapat respons dari KONI kabupaten/kota? Suwandi menyatakan mereka semua sepakat, hanya saja perlu proses untuk membuat KTA tersebut. Sebelum KTA dikeluarkan, terlebih dahulu dicek administrasi, setelah diyakini benar maka KTA itu diterbitkan. Mulai Juni 2014, KTA itu mulai diproses, dan penyelesaiannya tergantung dengan keterlibatan KONI kabupaten/ Kota. “Mereka yang menjadi motor penggerak percepatan penyelesaian KTA. Jika mereka memperlambat imbasnya KTA juga tak kunjung selesai. Kami berharap respons KONI kabupaten/ kota secepat mungkin, sehingga KTA segera dikeluarkan,”pintanya.R-007
Brasil Berlatih di Suhu Udara Dingin
RIO DE JANEIRO-Fajar Bali Tuan rumah Piala Dunia 2014, Brasil, memulai sesi latihannya di daerah perbukitan pinggiran Rio de Janeiro yang bersuhu dingin dan dalam kondisi hujan, Rabu (28/5/2014). Sebenarnya, Brasil telah memiliki lokasi latihan, yaitu di kompleks Granja Comary, tengah kota Teresopolis. Namun, pelatih Luiz Felipe Scolari membawa timnya buat berlatih di pinggiran kota Rio, untuk beradaptasi dengan suhu dingin. Suhu di perbukitan itu mencapai 17 derajat Celcius. Scolari mengawasi secara penuh 23 pemainnya yang berlatih mulai pukul 10.00 pagi, waktu setempat. Tiga kiper mengawali proses latihan secara terpisah, dan sudah terlihat gelandang Chelsea, Oscar, yang mulai melakukan latihan setelah dinyatakan sembuh
dari cedera pinggul. Dua striker Jo dan Fred, juga tampak belatih serius bersama tim, keduanya memulai latihan satu jam lebih awal. Sebagian besar skuad Brasil dihuni pemain yang bermain di Eropa. Mereka sudah tiba di negaranya sejak awal pekan ini, dan langsung menjalani serangkaian tes kebugaran. Rencananya, Neymar dkk akan melakoni laga uji coba melawan Panama di Goiania pada 3 Juni, dan dilanjutkan melawan Serbia di Stadion Morumbi, Sao Paolo, pada 6 Juni. Brasil akan melangsungkan laga pembukaan Piala Dunia 2014 di penyisihan Grup A melawan Kroasia, yang dihelat di Korintus Arena, Sao Paolo. Selanjutnya Selecao akan bersua Meksiko dan Kamerun.KP
MANGUPURA-Fajar Bali Tim asal Lumajang, Jawa Timur, PSIL menggeser posisi runner up yang ditempati Perseden Denpasar di klasemen sementara, setelah mengalahkan PSID Djombang 1-0, pada kompetisi lanjutan divisi I Putaran I leg II Grup IX Liga Indonesia (LI), di stadion Samudera Kuta, Kamis (29/5) kemarin. Usai ditahan Persikapro Probolinggo 1-1 di laga sebelumnya, PSIL Lumajang lebih dulu mengambil inisiatif menyerang, mulai kick off babak I. Tekanan dengan variasi tusukan tajam ke jantung pertahanan lawan, langsung dilakukan ke PSID Djombang. Langkah ini ternyata sangat efektif, karena di menit 12, pemain klub berjuluk ‘Bledug Semeru’ itu langsung membobol gawang PSID Djombang. Petaka ini dibuat PSIL Lumajang, ber-
mula dari permainan man to man marking, antara Harmoko dengen Dede Hugo. Gerakan tipuan yang membuat bola mampu melewati pemain belakang PSID Djombang itu, langsung ditembak dengan keras, oleh Harmoko. Bola hasil tendangan keras ini melesak ke gawang PSID Djombang, setelah kipernya, Tri Hardianto gagal menepis bola. Kendati gol ini baru tercipta menit 12, namun sampai babak turun minum, kemenangan tipis 1-0 PSIL Lumajang tak berubah. Tak ingin ketinggalan gol, menginjak babak II, PSID Djombang mencoba melakukan balasan gol. Serangan balik yang menjadi andalan memang mampu memberikan tekanan ke PSIL Lumajang. Sayangnya, ketangguhan baris pertahanan belakang PSIL Lumajang, yang ko-
koh, mampu membendung serangan PSID Djombang. Hasilnya, sampai wasit Rahmatulloh, Tangerang, meniup peluit panjang pertanda pertandingan usai, kemenangan tipis PSIL Lumajang tetap bertahan. “Anak-anak memang sempat mengalami penurunan percaya diri, karena banyaknya peluang tak mampu membuahkan gol. Penyelesaian akhir masih belum sempurna. Tapi saya tetap bersyukur anak – anak mampu meraih poin penuh,” ucap pelatih PSIL Lumajang, Jonatan, usia laga skuadnya. Sedangkan pelatih PSID Djombang, Heru Suharno mengaku, jika skuadnya masih kurang tenang. Beberapa celah yang harusnya mampu menjadi gol terbuang siasia. Sementara hasil laga Jember United versus Persikapro Probolinggo, berakhir imbang 1-1.R-007
Sewa Asset Olahraga
DENPASAR-Fajar Bali Program KONI Bali hasil Rapat Anggota diantaranya secepatnya menetapkan standarisasi nilai sewa asset Pemerintah Provinsi yang dikelola KONI Bali berupa GOR dan Stadion Ngurah Rai, Lapangan Tenis, GOR Yuwana Mandala Tembau dan GOR Lila Bhuana Denpasar. Penanggung jawab pengelola asset olahraga, Budi Adnyana menjelaskan, sangat diperlukan standarisasi sewa supaya pengguna khususnya pengprov cabang olahraga tidak ada yang dianaktirikan, dan diberlakukan sama. “Secepatnya kami gulirkan standarisasi sewa asset, namun terlebih dahulu kami secepatnya mengumpulkan para anggota KONI Bali, untuk membicarakan masalah ini,”ujar Budi Adnyana, yang
juga Sekretaris Umum KONI Bali, Kamis (29/5) kemarin. Berapa besaran standarisasi yang ditetapkan, Budi Adnyana tak mau membeberkan secara rinci mengingat perlu pembincaraan secara detail. Bahkan dirinya juga menyebut kemungkinan pengguna asset olahraga khususnya Pengprov Cabang Olahraga memperoleh subsidi, dari hasil sewa yang dilakukan oleh pihak swasta, seperti hasil sewa lapangan parker Stadion Ngurah Rai Denpasar. “Nanti kita duduk bersama membicarakan nilai sewa yang harus dikeluarkan oleh Pengprov cabang olahraga. Dari pembicaraan tersebut akan diaktualisasikan dalam draf standarisasi yang diberlakukan,”jelas Budi Adnyana.R-007
KLASEMEN SEMENTARA
1. 2. 3. 4. 5. 6.
PS Badung PSIL Lumajang Perseden Jember United Persikapro PSID Djombang
7 7 7 8 8 7
5 5 5 3 0 0
1 1 0 1 4 1
1 1 2 4 4 6
14 –5 10 –3 11 –4 10 –13 4 –11 4 –13
16 6 15 10 4 1
JADWAL SABTU (31/5) PS Badung vs Jember United Pkl. 15.30 (Stadion Samudera) PSIL Lumajang vs Perseden Pkl. 15.30 (Stadion YogaPerkanthi)
Budi Adnyana FB/SUPRI
Berikut Jadwal Lengkap Seluruh Pertandingan Piala Dunia 2014 TGL
WIB
Grup
MATCH (Tempat)
TGL
WIB
Grup
MATCH (Tempat)
13-Jun 13-Jun 14-Jun 14-Jun 14-Jun 15-Jun 15-Jun 15-Jun 15-Jun 16-Jun 16-Jun 16-Jun 17-Jun 17-Jun 17-Jun 18-Jun 18-Jun 18-Jun 19-Jun 19-Jun 19-Jun 20-Jun 20-Jun 20-Jun 21-Jun 21-Jun 21-Jun 22-Jun 22-Jun 22-Jun 23-Jun 23-Jun 23-Jun 23-Jun 26-Jun 26-Jun 26-Jun 26-Jun 27-Jun
03:00 23:00 02:00 05:00 23:00 02:00 05:00 08:00 23:00 02:00 05:00 23:00 02:00 05:00 23:00 02:00 05:00 23:00 02:00 05:00 23:00 02:00 05:00 23:00 02:00 05:00 23:00 02:00 05:00 23:00 02:00 05:00 23:00 23:00 03:00 03:00 23:00 23:00 03:00
A A B B C D D C E E F G F G H A H B B A C D C D E E F G F H H G B B E E G G H
Brasil vs Kroasia (Sao Paulo) Meksiko vs Kamerun (Natal) Spanyol vs Belanda (Salvador) Chile vs Australia (Curitiba) Kolombia vs Yunani (Belo Horizonte) Uruguay vs Kosta Rika (Fortaleza) Inggris vs Italia (Manaus) Pantai Gading vs Jepang (Recife) Swiss vs Ekuador (Brasilia) Prancis vs Honduras (Porto Alegre) Argentina vs Bosnia-Herzegovina (Rio De Janeiro) Jerman vs Portugal (Salvador) Iran vs Nigeria (Curitiba) Ghana vs Amerika Serikat (Natal) Belgia vs Aljazair (Belo Horizonte) Brasil vs Meksiko (Fortaleza) Rusia vs Korea Selatan (Cuiaba) Australia vs Belanda (Porto Alegre) Spanyol vs Chile (Rio De Janeiro) Kamerun vs Kroasia (Manaus) Kolombia vs Pantai Gading (Brasilia) Uruguay vs Inggris (Sao Paulo) Jepang vs Yunani (Natal) Italia vs Kosta Rika (Recife) Swiss vs Prancis (Salvador) Honduras vs Ekuador (Curitiba) Argentina vs Iran (Belo Horizonte) Jerman vs Ghana (Fortaleza) Nigeria vs Bosnia-Herzegovina (Cuiaba) Belgia vs Rusia (Rio De Janeiro) Korea Selatan vs Aljazair (Porto Alegre) Amerika Serikat vs Portugal (Manaus) Australia vs Spanyol (Curitiba) Belanda vs Chile (Sao Paulo) Honduras vs Swiss (Manaus) Ekuador vs Prancis (Rio De Janeiro) Amerika Serikat vs Jerman (Recife) Portugal vs Ghana (Brasilia) Korea Selatan vs Belgia (Sao Paulo)
27-Jun 24-Jun 24-Jun 24-Jun 24-Jun 25-Jun 25-Jun 25-Jun 25-Jun
03:00 03:00 03:00 23:00 23:00 03:00 03:00 23:00 23:00
H A A D D C C F F
Aljazair vs Rusia (Curitiba) Kamerun vs Brasil (Brasilia) Kroasia vs Meksiko (Recife) Italia vs Uruguay (Natal) Kosta Rika vs Inggris (Belo Horizonte) Jepang vs Kolombia (Cuiaba) Yunani vs Pantai Gading (Fortaleza) Nigeria vs Argentina (Porto Alegre) Bosnia-Herzegovina vs Iran (Salvador)
FASE KNOCKOUT Round of 16/Quarter-finals TGL WIB MATCH (Tempat) 28 Juni 2014 23:00 1st Grup A vs 2nd Grup B — Belo Horizonte 29 Juni 2014 03:00 1st Grup C vs 2nd Grup D — Rio de Janeiro 29 Juni 2014 23:00 1st Grup B vs 2nd Grup A — Fortaleza 30 Juni 2014 03:00 1st Grup D vs 2nd Grup C — Recife 30 Juni 2014 23:00 1st Grup E vs 2nd Grup F — Brasília 01 Juli 2014 03:00 1st Grup G vs 2nd Grup H — Porto Alegre 01 Juli 2014 23:00 1st Grup F vs 2nd Grup E — Sao Paulo 02 Juli 2014 03:00 1st Grup H vs 2nd Grup G — Salvador PEREMPAT FINAL Jumat 4 Juli 2014, pukul 23:00 WIB di Estadio do Maracana, Rio de Janeiro. Sabtu 5 Juli 2014, pukul 03:00 WIB di Estadio Castelao, Fortaleza. Sabtu 5 Juli 2014, pukul 23:00 WIB di Estadio Nacional, Brasilia. Minggu 6 Juli 2014, pukul 03:00 WIB di Arena Fonte Nova, Salvador. SEMIFINAL Semifinal: Rabu, 9 Juli 2014 03:00 WIB di Estadio Mineirao, Belo Horizonte. Semifinal: Kamis, 10 Juli 2014 03:00 WIB di Arena de Sao Paulo. FINAL Perebutan tempat ketiga: Ahad, 13 Juli 2014 03:00 WIB di Estadio Nacional, Brasília. Final: Senin, 14 Juli 2014 02:00 WIB di Estadio do Maracana, Rio de Janeiro.
Layouter: Zohra
PARIWARA
FAJA R BALI
Jumat, 30 Mei 2014, Tahun XIV
9
MATAHARI AUTO GALERY NEW HARRIER 2.0 premium NEW ALPHARD 2012 (putih) HARRIER LPrem’07+04 hitam ALPHARD S 2012 putih LowKM
AVANZA G 2010
NEW VELLFIRE 2013 (hitam) H.CRV 2012 MT hitam asli DK
LAND CRUISER BENSIN 2009 (hitam)
VELLFIRE ZG+GS 2.4 AudJpng hitam
NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) WRANGLER 2Pt Sahara’12 F.Opt 237/VII/IGR
Hubnngi :
(0361) 7893104
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
518/I/IGR
STOKIST XAMTHONE
Pusat Penjualan Produk Herbal, Dicari tersedia produk-produk herbal untuk Agen menyembuhkan berbagai macam penyakit kronis : Jantung, Stroke, kangker, HIV, asam urat,Rematik ,asma, dll. Promo khusus Maret-Mei, hanya dengan 99.000 sudah bisa jadi agen. Dengan potensi penghasilan jutaan rupiah/bln, Alamat : Jln. Cok agung Tresna No. 11 Renon, Pin BB 28C73778. Tlp. 081246444265, agen Karangasem : 08214570880, Agen N.Dua : 081353215612, Agen Klungkung : 08123868908, Agen Abiansemal : 0361-8944563
419/XI/AGN
519/I/TTV
517/I/IGR
160/VI/FB/GLH
229/VII/IGR
227/VI/FB/AG
7 018/I/FB/KTR
505/I/KTR
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
736/IV/BGS
Layouter: Wiadnyana
10
JURNAL PENDIDIKAN
FAJA R BALI
Jumat, 30 Mei 2014, Tahun XIV
Upaya Meningkatkan Perkembangan Sosial Emosional Anak Melalui Permainan Tradisional Petak Umpet Pada Anak TK Negeri Pembina Badung Tahun Pelajaran 2012/2013 Oleh: NI KETUT NUADI, S.Pd
Guru TK Negeri Pembina Badung, Mengwi, Badung
ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan pada Kelompok B Semester I TK Negeri Pembina Badung di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Tujuan penulisan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah permainan tradisional petak umpet dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional anak. Metode pengumpulan datanya adalah adalah unjuk kerja, sedangkan metode analisis datanya adalah analisis deskriptif Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa permainan tradisional dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional anak. Ini terbukti dari hasil yang diperoleh dari awal yang belum ada orang anak mampu melakukan apa yang disuruh tanpa dibantu sedangkan yang lainnya belum mampu melakukan, pada siklus I 30% anak masuk dalam kategori baik, dan pada siklus II menjadi 20 dari 20 anak berhasil mencapai kategori sangat baik. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah melalui permainan tradisional petak umpet dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional anak.
Pendahuluan Bermain kelompok adalah salah satu cara untuk dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional anak. Karena masalah sosial emosional merupakan salah satu faktor yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Oleh sebab itu, penting bagi guru mengupayakan agar sosial emosional anak dapat berkembang sesuai yang diharapkan. Upaya yang bisa dijalankan adalah dari dini membentuk faktor sosial emosional mereka melalui permainan tradisional. Tingkah laku seseorang dalam permainan berdampak sama dengan tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya mengenai cara untuk mengambil keputusan, memecahkan masalah, merencanakan sesuatu dan berkomunikasi. Sehingga dengan permainan yang diberikan, pendidik dapat mengetahui tingkah laku siswa atau peserta didik yang sebenarnya, yang dapat membantu memudahkan proses pengembangan keterampilan sosial. Memasuki Taman Kanak-kanak,anak dihadapkan kepada situasi dan kondisi yang baru. Pengalaman, pengetahuan dan kebiasaan mereka di rumah tidak sepenuhnya sama dengan kondisi ketika mereka sudah berada di Taman Kanak-kanak. Namun dapat dijadikan bekal untuk melakukan komunikasi dengan temannya, yang menunjukkan adanya perkembangan kemampuan sosial emosional dalam diri anak. Dari hasil observasi awal yang dilakukan guru pada anak kelompok B TK Negeri Pembina Badung Semester I Tahun Ajaran 2012/2013 diperoleh data, ada 10 orang (50% anak) yang tergolong belum memenuhi kriteria perilaku sosial emosional yang dipersyaratkan, dan hanya 10 orang anak yang sudah masuk kategori mampu. Mengingat pentingnya perkembangan sosial emosional bagi anak untuk menunjang perkembangannya secara keseluruhan di masa mendatang, guru harus segera mengambil langkah-langkah perbaikan demi perkembangan anak TK Negeri Pembina Badung sesuai yang diharapkan. Rumusan masalah penelitian ini dapat di sampaikan seperti berikut: Apakah kemampuan sosial emosional anak dapat ditingkatkan melalui permainan tradisional Petak Umpet pada Kelompok B Semester I Tahun Ajaran 2012/2013di TK Negeri Pembina Badung? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah permainan tradisional Petak Umpet dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional anak. Metode Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan
Oleh Nunik Nikolina,S.Pd. SD No 5 Kuta NIP: 19660312 198608 2 003
D
alam pengajaran Bahasa Indonesia keterampilan berbahasa merupakan dasar yang sangat penting.Ada empat keterampilan berbahasa dalam pengajaran bahasa yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.Keempat keterampilan tersebut tidak dapat dipisahkan namun hanya dapat dibedakan. Tanpa memiliki kemampuan untuk menulis, siswa akan mengalami banyak kesulitan dalam melaksanakan tugas guru. Oleh karena itu, menulis harus diajarkan pada saat anak mulai masuk sekolah dasar dan kesulitan belajar menulis harus memperoleh perhatian yang cukup dari guru.Dalam mengajarkan menulis permulaan perlu diketahui apa pengertian menulis, metode apa yang dapat digunakan, dan lankah langkah dalam mengajarkan menulis permulaan. Menurut Tarigan (Hasani, 2005:1) menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan grafik tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: Menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat, dan sebagainya) dengan tulisan. Berdasarkan definisi di atas, maka kita dapat mengatakan bahwa menulis merupakan suatu proses perubahan bentuk pikiran (perasaan) menjadi wujud lambang (tulisan). Metode eja di dasarkan pada pendekatan harfiah, artinya belajar membaca dan menulis dimulai dari huruf-huruf yang dirangkaikan menjadi suku kata. Oleh karena itu pengajaran dimulai dari pengenalan huruf-huruf. Demikian halnya dengan pengajaran menulis di mulai dari huruf lepas, dengan langka-langkah : menulis huruf lepas, merangkaikan huruf lepas menjadi
rancangan penelitian tindakan seperti terlihat pada gambar berikut. Plan
R
4
Plan
1
E F
2 L
3
E C
8
Plan
R
T
Plan 5
E F
7 L
T
6
A
E
Penelitian Tindakan Model Spiral Kemmis & Mc Taggart, 1988 (dalam Sukidin Basrowi, Suranto, 2002: 49)
Peneliti mulai dari fase refleksi awal untuk melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam merumuskan masalah penelitian. Selanjutnya diikuti perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Refleksi awal Refleksi awal dimaksudkan sebagai kegiatan penjajagan yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi tentang situasisituasi yang relevan dengan tema penelitian. 2. Penyusunan perencanaan Penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil penjajagan refleksi awal. 3. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan berpedoman pada rencana tindakan. 4. Observasi (pengamatan) Dalam kegiatan ini peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. 5. Refleksi Kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat kegiatan tindakan. Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan.
bangan sosial emosional mereka dari kebiasaan mereka di rumah menjadi kebiasaan yang bisa dilakukan di sekolah secara berkelompok dalam situasi dan kondisi yang rukun dan harmonis. Tahap perencanaan tindakan peneliti mengadakan persiapan yaitu: Merencanakan waktu penelitian, menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) dan Rencana Kegiatan Mingguan (RKM), dengan teman-teman guru TK yang akan membantu pelaksanaan kegiatan, membicarakan alat-alat peraga, bahan-bahan yang bisa membantu peningkatan perkembangan sosial emosional anak, merencanakan model pembelajaran yang paling tepat untuk melaksanakan permainan petak umpet, menyusun format penilaian unjuk kerja, menyiapkan bahan-bahan pendukung pembelajaran lainnya, merancang skenario pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari data Siklus I terhadap unjuk kerja yang dilakukan anak adalah: baru 6 orang (30%) anak yang memperoleh bintang 3 (***) masuk kategori baik yang artinya antusias mengikuti permainan dan mau mengajukan diri menempati posisi di tengah. Ada 14 orang (70%) anak memperoleh penilaian bintang 2 (**) kategori baik yang artinya anak senang bermain dan mau ditunjuk guru untuk menempati posisi di tengah-tengah lingkaran. Sintesis yang dapat disampaikan adalah dari 20 anak yang diteliti ternyata hasilnya belum sesuai dengan harapan. Kendala yang ditemukan adalah masih ada yang takut untuk berada di tengah lingkaran dan ditugaskan untuk menebak teman di belakang dengan mata tertutup. Sementara anak yang lain tergolong sudah memenuhi pencapaian keberhasilan pada siklus ini, yakni 30% tergolong mampu, dan 70% masuk kategori mampu dengan dibantu guru. Dari data yang diperoleh dapat diberikan sintesis bahwa usulan keberhasilan pada siklus I sudah terpenuhi, namun masih ada anak yang masih takut ditugaskan berada di tengah teman-temannya. Hal tersebut berarti indikator pencapaian yang diharapkan belum terpenuhi, yaitu semua anak sudah mencapai kategori mampu (***) skor 3 bintang. Karena itu penelitian harus dilanjutkan ke siklus berikutnya.
Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian Gambaran yang diperoleh dari data awal adalah 10 (50%) anak masih tergolong tidak baik perkembangan sosial emosionalnya jika diukur dari permainan tradisional Petak Umpet, sesuai kriteria penilaian yang ditetapkan 10 (50%) orang menempati kategori tidak baik (*). Hanya ada 10 anak lainnya mendapat penilaian bintang 2 (**) berada pada kategori kurang baik menurut kriteria penilaian yang ditetapkan. Hal ini merupakan ciri bahwa sebagian besar anak membutuhkan bimbingan dan pengarahan serius untuk dapat meningkatkan perkem-
Penilaian Siklus terhadap seluruh kegiatan penelitian yang sudah dilakukan pada siklus I merupakan hal yang perlu dijelaskan terhadap semua kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihan yang ada. Kekurangan-kekurangan yang ditemukan: 1. Jumlah kelompok terlalu besar, pelaksanaan permainan membutuhkan waktu yang lama jika anak yang di tengah tidak bisa menemukan anak yang bersembunyi sehingga menuntut kekuatan fisik anak untuk menyelesaikan permainan, dan permainan cenderung membosankan. 2. Ikatan pertemanan antar anak belum terjalin erat sehingga menjadi penghambat dalam menumbuhkan motivasi, keyakinan dan keberanian dalam diri anak menempati posisi sebagai anak bertugas menemukan teman yang bersembunyi. 3. Guru belum menemukan cara untuk menumbuhkan ikatan emosi agar anak bermain secara antusias dalam permainan Petak Umpet. Kelebihan yang ada adalah: 1. Guru telah berupaya keras untuk menyiapkan bahan pembelajaran dengan permainan ceruring manggis agar perkembangan sosial emosional anak membaik. 2. Pengelolaan permainan sudah diupayakan dan bimbingan terhadap anak juga sudah dilakukan dengan maksimal. 3. Untuk validasi data, guru telah mengajak teman sejawat untuk mengamati proses pembelajaran. Semua kekurangan yang telah disampaikan itu akan dibenahi selanjutnya pada Siklus ke II. Demikian penilaian yang bisa disampaikan untuk memberikan deskripsi terhadap keberadaan data yang telah di-
suku kata, merangkaikan suku kata menjadi kata, menyusun kata menjadi kalimat. Metode kata lembaga di mulai mengajar dengan langkah-langkah : Mengenalkan kata, merangkaikan kata antar suku kata, menguraikan suku kata atas huruf-hurufnya, menggabungkan huruf menjadi kata. Metode global memulai pengajaran membaca dan menulis permulaan dengan membaca kalimat secara utuh yang ada di bawah gambar, menguraikan kalimat dengan kata-kata, menguraikan kata-kata menjadi suku kata. Metode SAS adalah suatu pembelajaran menulis permulaan yang didasarkan atas pendekatan cerita yakni cara memulai mengajar menulis dengan menampilkan cerita yang diambil dari dialog siswa dan guru atau siswa dengan siswa. Teknik pelaksanaan pembelajaran metode SAS yakni keterampilan menulis kartu huruf, kartu suku kata, kartu kata dan kartu kalimat, sementara sebagian siswa mencari huruf, suku kata dan kata, guru dan sebagian siswa menempel kata-kata yang tersusun sehingga menjadi kalimat yang berarti. Proses operasional metode SAS mempunyai langkah-langkah dengan urutan sebagai berikut: a. Struktur yaitu menampilkan keseluruhan.b. Analitik yatu melakukan proses penguraian.c. Sintetik yaitu melakukan penggalan pada struktur semula. Langkah-langkah kegiatan menulis permulaan terbagi ke dalam dua kelompok, yakni (a) pengenalan huruf, dan (b) latihan. Pengenalan huruf kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pembelajaraan membaca permulaan. Penekanan pembelajaran diarahkan pada pengenalan bentuk tulisan serta pelafalannya dengan benar. Fungsi pengenalan ini dimaksudkan untuk melatih indra siswa dalam mengenal dan membedakan bentuk dan lambang-lambang tulisan. Mari kita perhatikan salah satu contoh pembelajaran pengenalan bentuk tulisan untuk murid kelas 1 SD. Misalnya, guru hendak memperkenalkan huruf a, i, dan
n. Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Guru menunjukkan gambar seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki. Kedua gambar anak tersebut diberi nama “nani” dan “nana”. 2. Guru memperkenalkan nama kedua anak itu sambil menunjukkan tulisan “nani” dan “nana” yang tertera di bawah masingmasing gambar. 3. Melalui proses tanya jawab secara berulang-ulang anak diminta menunjukkan mana “nani” dan mana “nana” sambil diminta menunjukkan bentuk tulisannya. 4. Selanjutnya, guru memindahkan dan menuliskan kedua bentuk tulisan tersebut di papan tulis dan anak diminta memperhatikannya. Guru hendaknya menulis secara perlahan-lahan dan anak diminta untuk memperhatikan gerakan-gerakan tangan serta contoh pengucapan dari bentuk tulisan yang sedang ditulis guru. 5. Setiap tulisan itu kemudian dinalisis dan disintesiskan kembali. Perhatikan contoh tulisan berikut. nani nana na ni na na n a n i n a n i na ni na na nani nana Kegiatan ini dilakukan berulang-ulang bersamaan dengan pembelajaran membaca permulaan. Proses pemberian latihan dilaksanakan dengan mengikuti prinsip dari yang mudah ke yang sukar, dari latihan sederhana menuju latihan yang kompleks. Bentuk latihan menulis permulaan yang dapat kita lakukan dengan : a. Latihan memegang pensil dan duduk dengan sikap dan posisi yang benar. Tangan kanan berfungsi untuk menulis, tangan kiri untuk menekan buku tulis agar tidak mudah bergeser. Pensil diletakkan diantara ibu jari dan telunjuk. Ujung ibu jari, telunjuk, dan jari tengah menekan pensil dengan luwes, tidak kaku. Posisi badan ketika duduk hendaknya tegak. Dada tidak menempel pada meja, jarak mata antara mata dengan buku kira-kira
Subjek penelitian ini adalah kelompok B di TK Negeri Pembina Badung yang jumlah siswanya 20 anak. Objek penelitiannya adalah peningkatan kemampuan sosial emosional melalui pemainan tradisional Petak Umpet pada anak kelompok B TK Negeri Pembina Badung. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli sampai bulan Nopember 2012. Metode pengumpulan datanya adalah unjuk kerja, sedangkan metode analisis datanya adalah analisis deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Instrumen penilaian perkembangan anak dan kriteria penilaian, dengan indikator tingkat keberhasilan pada siklus I yaitu 80% anak telah mencapai kategori mau tetapi masih dibantu dengan bintang 2 (**) atau sudah mulai berkembang (MB). Pada siklus II diharapkan 80% atau lebih anak telah mencapai kategori mampu tanpa dibantu dengan bintang 3 (***).
peroleh. Mengacu pada hasil analisis dan penilaian pelaksanaan siklus I, Rencana Kegiatan Harian dan Mingguan disusun ulang. Beberapa penekanan yang perlu dilakukan pada siklus II untuk mengatasi masalah yang dihadapi anak yang masih tergolong kurang baik perkembangan sosial emosinya, yaitu: a) anak disuruh memilih teman bermain yang paling bisa untuk sama-sama tutup mata di tengah lingkaran, dengan maksud membantu anak tergolong kurang baik mengingat teman dibelakang dari suara saat menyanyi; b) dengan bantuan tersebut diharapkan dari kerjasama itu melahirkan ikatan emosi yang erat antar anak yang bisa menumbuhkan tingkat keberanian dan kepercayaan dirinya. Pelaksanaan siklus II difokuskan lebih banyak pada anak yang masih mengalami kesulitan dalam perkembangan sosial emosionalnya. Anak dibimbing dengan memberitahu hal-hal penting yang merupakan titik kunci permainan dengan sabar dibantu oleh teman yang sudah dikategorikan baik. Permainan diupayakan tidak membosankan dan variasi permainan agar tetap menarik selalu diusahakan baik lewat teman atau langsung dari guru sendiri. Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan mengacu pada kriteria penilaian yang telah ditetapkan. Upaya keras guru untuk melatih keberanian anak, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengokohkan jalinan persahatan terus dilakukan dengan giat sambil mengamati keadaan anak-anak, mencek perkembangan kemampuan mereka, memantau sikap mental mereka dan mencek perubahan yang terjadi terhadap sosial emosional anak. Hasil yang diperoleh dari penilaian unjuk kerja dapat dijelaskan: dari 20 orang ada 5 orang (25%) anak yang mendapat penilaian bintang 4 (****) yang artinya anak sangat antusias bermain dan mau mengajukan diri untuk menempati posisi sebagai pencari. Ada 15 orang (75%) anak yang mendapat penilaian bintang 3 (***) yang artinya anak senang bermain dan mau ditunjuk menempati posisi sebagai pencari/menemukan teman yang bersembunyi. Sintesa yang dpat diberikan adalah dari 20 anak yang diteliti ternyata hasilnya sudah sesuai dengan harapan. Permainan sudah dilakukan maksimal, keefektifan belajar anak sudah meningkat dan terlihat anak sudah sangat senang dengan permainan ini. Penilaian yang dapat diberikan terhadap pelaksanaan Siklus II ini yaitu pembelajaran dengan penerapan permainan tradisional Petak Umpet telah tuntas dapat dilaksanakan. Semua kekurangan-kekurangan yang ada sudah diperbaiki pada siklus ini, sehingga tidak ada yang masih perlu diragukan bahwa semua indikator yang dituntut untuk diselesaikan tidak ada lagi yang tertinggal. Semua hasil yang diperoleh pada Siklus II ini menunjukkan bahwa penelitian ini tidak perlu dilanjutkan lagi ke siklus berikutnya. Pembahasan Dari hasil analisis data yang dilakukan di atas maka diperoleh kepastian bahwa penerapan permainan tradisional Petak Umpet dengan berkelompok dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional anak. Data awal menunjukkan hanya ada 50% anak yang mau melakukan dan masih memerlukan bantuan sepenuhnya dari guru sedangkan yang lain sejumlah 50% adalah anak yang memperoleh penilaian bintang 1 (*) dimana mereka sama sekali tidak mau melakukan kegiatan. Data tersebut menunjukkan rendahnya tingkat kemampuan sosial emosional anak yang diukur sesuai dengan kriteria penilaian. Setelah diupayakan pembelajaran melalui bimbingan kelompok lewat permainan tradisional Petak Umpet dengan penekanan pada hal-hal baik yang harus dilaksanakan diperoleh data dari hasil unjuk kerja mereka ada 30% anak yang masuk kategori baik dan mampu tanpa dibantu dan ini
Mengajarkan Menulis Permulaan
25-30 cm. b. Latihan gerakan tangan. Mulamula melatih gerakan tangan di udara dengan telunjuk sendiri atau dengan bantuan alat seperti pinsil, kemudian dilanjutkan dengan latihan dalam buku latihan. Agar kegiatan ini menarik, sebaiknya disertai dengan kegiatan bercerita, misalnya untuk melatih membuat garis tegak lurus guru dapat bercerita yang ada kaitannya dengan pagar, bulatan dengan telur. c. Latihan mengeblat, yakni menirukan atau menebalkan suatu tulisan dengan menindas tulisan yang telah ada. Ada beberapa cara mengeblat yang bisa dilakukan anak, misalnya dengan menggunakan kertas karbon, kertas tipis, menebalkan tulisan yang sudah ada. Sebelum anak melakukan kegiatan ini, guru hendaknya memberi contoh cara menulis dengan benar di papan tulis, kemudian menirukan gerakan tersebut dengan telunjuknya di udara. Setelah itu, barulah kegiatan mengeblat dimulai. Pengawasan dan pembimbingan harus dilakukan secara individual sampai seluruh anak memberikan perhatiannya. d. Latihan menghubung-hubungkan tanda titik-titik yang membentuk tulisan, dapat dilakukan dalam buku-buku yang secara khusus menyajikan latihan semacam ini. e. Latihan menatap bentuk tulisan, dimaksudkan untuk melatih koordinasi antara mata, ingatan, dan jemari anak ketika menulis sehingga anak dapat mengingat bentuk kata atau bentuk huruf dalam benaknya dan memindahkannya ke jari-jemari tangannya. Dengan demikian, gambaran kata yang hendak ditulis tergores dalam ingatan dan pikiran siswa pada saat dia menuliskannya. f. Latihan menyalin, baik dari buku pelajaran maupun dari tulisan guru pada papan tulis, ini hendaknya diberikan setelah dipastikan bahwa semua anak telah mengenal huruf dengan baik. Ada beragam model variasi latihan menyalin, di antaranya menyalin tulisan apa adanya sesuai dengan sumber yang ada, menyalin tulisan dengan cara yang berbeda, misalnya dari huruf cetak ke huruf tegak bersambung, atau sebliknya dari huruf tegak bersambung ke huruf cetak. g. Latihan menulis halus/indah, dapat dilakukan dengan menggunakan buku
sudah menunjukkan adanya peningkatan dari data sebelumnya. Namun karena masih ada yang tertinggal pada siklus ini, dituntut upaya lebih giat dari guru untuk memenuhi indikator keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan. Berdasar data yang diperoleh pada siklus I ini, karena persentase pencapaian peningkatan perkembangan sosial emosional anak belum memenuhi harapan, penelitian masih perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Dari penilaian unjuk kerja sesuai kriteria penilaian yang telah disusun, pada siklus II ini diperoleh data yaitu 25% sudah mencapai kategori sangat baik dengan skor (****) dan 75% anak berada pada kategori baik dengan skor (***). Data tersebut menunjukkan keberhasilan penelitian yang dituntut. Dari indikator di RKH yaitu mengupayakan sosial emosional anak meningkat yang ditunjukkan dengan keberanian, kesabaran dan kepercayaan diri sudah dapat diupayakan secara maksimal. Selanjutnya indikator keberhasilan penelitian yang menetapkan bahwa penelitian akan dihentikan jika anak sudah mampu mencapai kategori baik dengan skor (***) sesuai kriteria penilaian sudah terpenuhi. Hasil yang diperoleh pada siklus II menggambarkan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sudah efektif, dan permainan tradisional Petak Umpet yang dilakukan berkelompok dinyatakan mampu meningkatkan kemampuan sosial emosional anak.
Simpulan dan Saran Simpulan Sesuai analisis hasil tindakan dan pembahasan seperti yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya. Maka dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut: Sesuai analisis hasil tindakan dan pembahasan seperti yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya dapat dibuat simpulan bahwa rumusan tujuan penelitian yang diupayakan untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional anak-anak TK Negeri Pembina Badung sudah terjawab dengan data yang telah diperoleh. Hasil yang diperoleh dari data awal yang belum ada orang anak mampu melakukan apa yang disuruh tanpa dibantu sedangkan yang lainnya belum mampu melakukan, pada Siklus I meningkat menjadi 30% anak masuk dalam kategori baik. Peningkatan tersebut belum cukup berarti dan belum sesuai dengan tuntutan indikator keberhasilan penelitian. Walaupun demikian peningkatan sudah dapat diupayakan. Namun hasil tersebut belum memenuhi persyaratan indikator keberhasilan penelitian secara keseluruhan. Deskripsi data tersebut menunjukkan bahwa penelitian masih harus dilanjutkan ke siklus berikutnya. Hasil yang diperoleh dari Siklus II ternyata sudah jauh meningkat. Indikator keberhasilan penelitian yang mencanangkan semua anak mencapai kategori baik (***) atau lebih sesuai kriteria penilaian sudah dapat diwujudkan, ternyata hasil unjuk kerja menunjukkan 20 dari 20 anak berhasil mencapai kategori sangat baik. Dari hasil yang didapat pada Siklus II ini dapat diberikan deskripsi sesuai fakta dan data yang ada bahwa hasil penilaian yang dicapai sudah sesuai dengan harapan indikator keberhasilan penelitian. Itu berarti proses pembelajaran sudah dapat dilaksanakan dengan baik sehingga sudah terjadi implikasi yang dapat diamati yaitu sudah mulai terlihat mencari teman untuk bermain Petak Umpet. Hal tersebut adalah fakta atau bukti lapangan yang disertai data hasil penelitian yang dapat membuktikan keberhasilan yang dituntut sesuai rumusan masalah dan tujuan penelitian ini. Saran Berdasarkan temuan-temuan lapangan perlu disampaikan saran kepada peneliti yang tertarik agar melakukan penelitian yang serupa dengan jumlah anak yang lebih banyak untuk melihat keefektifan pembelajaran semacam ini pada kelas yang lebih besar.
bergaris untuk latihan menulis atau buku kotak. Jika muridmurid tidak memiliki fasilitas seperti itu. 1) Untuk tulisan/ huruf cetak, bagilah setiap baris pada halaman buku menjadi dua. Untuk ukuran dan bentuk tulisan, lihat pedoman yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. 2) Untuk tulisan tegak bersambung. Bagilah setiap baris pada halaman buku menjadi tiga bagian. Untuk ukuran dan bentuk tulisan lihat pedoman dari Depdiknas. h. Latihan dikte/imla, untuk melatih siswa dalam mengkoordinasikan antara ucapan, pendengaran, ingatan, dan jari-jarinya ketika menulis, sehingga ucapan seseorang itu dapat didengar, diingat, dan dipindahkan ke dalam wujud tulisan dengan benar. i. Latihan melengkapi tulisan (melengkapi huruf, suku kata, atau kata) yang secara sengaja dihilangkan. Perhatikan contoh berikut!
Melengkapi huruf b o l A b … l A … o … … … … … …
Daftar Pustaka: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Cet. I. Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa. http://duniabaca.com/pengertian-menulis-menurut-para-ahli.html Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
Jumat, 30 Mei 2014, Tahun XIV
JURNAL PENDIDIKAN
11
Pentingnya Faktor Psikologis Terhadap Keberhasilan Belajar Anak Oleh: Ni Made Suparni Astiningsih, S.Pd, M.Pd Guru TK Nirartha I Benoa, Kuta Selatan, Badung
S
ecara umum, psikologi adalah suatu ilmu yang berusaha menyelidiki semua aspek kepribadian, dan tingkah laku manusia, baik bersifat jasmaniah maupun rohaniah. Secara teoritis, maupun praktikal, secara individual maupun dalam hubungannya dengan manusia lain atau lingkungannya. Jika demikian, pengertian ‘psikologi pendidikan’ itu sebenarnya sudah termasuk di dalam psikologi, dan tidak perlu dipersoalkan atau dipisahkan menjadi suatu disiplin ilmu tersendiri. Andaipun akan menghubungkan psikologi itu dengan berbagai kebutuhan praktek kehidupan manusia, mungkin akan lebih tepat jika dikatakan psikologi dalam hubungan dengan pendidikan atau kegunaan psikologi dalam pendidikan,‘kegunaan psikologi bagi industri, psikologi tentang anak-anak abnormal, psikologi dalam hubungan dengan pengelolaan dan sebagainya. Dengan demikian, maka akan dikenal psikologi pndidikan, psikologi industry, psikologi abnormal, ataupun psikologi manajemen. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, dan kebutuhan manusia yang semakin kompleks, kini banyak disiplin ilmu yang berkembang dan terpecah menjadi beberapa cabang disiplin ilmu yang akhirnya
berdiri sendiri. Demikian pula psikologi pendidikan, yang merupakan pecahan dari psikologi. Kini, para ahli psikologi pendidikan pada umumnya berpendapat bahwa psikologi pendidikan adalah psikologi yang diterapkan di dalam pendidikan. Diantara berbagai factor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar, barangkali kondisi individu anak didik yang memegang peranan paling menentukan. Kondisi individu itu dapat dibedakan menjadi dua faktor yaitu kondisi fisiologis dan kondisi psikologis. Kondisi fisiologis adalah kondisi yang berhubungan dengan keadaan jasmani/ raga dari anak didik. Kondisi ini akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Anak didik dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainan belajarnya dari orang yang dalam keadaan kelelahan. Demikian pula anak-anak berkecukupan gizi. Mereka yang kekurangan gizi akan lekas lelah, mudah mengantuk, dan tidak mudah menerima pelajaran. Kondisi panca indera juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar anak, terutama sekali penglihatan dan pendengaran. Sebagian besar yang dipelajari oleh manusia yang belajar berlangsung dengan membaca, melihat contoh atau model, melakukan observasi, mengamati hasil eksperimen, mendengarkan keterangan guru, mendengarkan ceramah, mendengarkan keterangan orang lain dalam diskusi, dan sebagainya.
Kondisi fsikologi menyangkut keadaan mental (non jasmani) anak didik. Kondisi fsikologi yang menentukan hasil belajar dapat dikemukakan disini seperti: minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan-kemampuan kognitif. Minat seseorang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar. Kalau seseorang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu, tidak dapat diharapkan bahwa dia akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebut. Sebaliknya, bila seseorang belajar dengan penuh minat, maka kemungkinan hasilnya akan lebih baik. Kecerdasan, besar peranannya dalam berhasil atau tidaknya seseorang mempelajari sesuatu. Orang yang lebih cerdas pada umumnya akan lebih mampu belajar dari orang yang kurang cerdas. Hasil pengurukuran kecerdasan biasa dinyatakan dengan angka yang menunjukkan perbandingan kecerdasan atau IQ (Intelligence Quation). Berbagai penelitian menunjukkan hubungan yang erat antara IQ dengan hasil belajar di sekolah. Angka korelasi antara IQ dengan hasil belajar, biasanya berkisar di sekitar 0,50. Artinya, anak-anak yang mempunyai IQ 90-100 pada umumnya akan mempu menyelesaikan sekolah dasar tanpa banyak kesukaran, sedangkan anak-anak yang mempunyai IQ 70-89 umumnya akan memerlukan bantuan-bantuan khusus untuk dapat menyelesaikan sekolah dasar. Bakat juga merupakan factor yang besar
pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar seseorang. Hampir tidak ada orang yang membantah, bahwa belajar pada bidang yang sesuai dengan bakat memperbesar kemungkinan berhasilnya usaha itu. Dewasa ini telah banyak dilakukan usaha-usaha untuk mengembangkan tes bakat itu, namun kiranya masih diperlukan waktu agak lama untuk tersusunnya tes bakat yang benar-benar dapat diandalkan dan dipergunakan. Motiviasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi untuk belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar. Umumnya hasil belajar meningkat jika motiviasi untuk belajar bertambah. Ada dua motivasi, yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang ditimbulkan dari dalam diri seseorang, tanpa rangsangan atau bantuan orang lain. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul oleh rangsangan dari luar. Motivasi intrinsik pada umumnya lebih efektif dalam mendorong sesorang untuk belajar daripada motivasi ekstrinsik. Hal ini tentu member informasi yang sangat berharga bagi pendidik professional. Kemampuan-kemampuan kognitif itu yang terutama adalah persepsi, ingatan, dan berpikir. Kemampuan seseorang dalam melakukan persepsi, dalam mengingat, dan dalam berpikir besar pengaruhnya
terhadap hasil belajarnya. Kiranya jelas bahwa kemampuan-kemampuan kognitif akan tetap merupakan faktor-faktor yang penting dalam kegiatan belajar anak didik. Setelah diketahui berbagai unsure atau faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar, maka hal yang penting untuk dilakukan adalah mengatur faktor-fakator tersebut sedemikian rupa, sehingga faktorfaktor tersebut mempunyai pengaruh yang membantu tercapainya hasil belajar yang optimal. Dari bahasan permasalahan, maka dapat disimpulkan beberapa hal seperti, psikologi pendidikan adalah semacam cabang dari psikologi yang dalam penguraian dan penelitiannya lebih menekankan pada masalah pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik maupun mental, yang sangat erat kaitannya dengan masalah pendidikan terutama yang mempengaruhi proses dan keberhasilan belajar. Ruang lingkup psikologi pendidikan amatlah luas, akan tetapi inti persoalannya terletak pada anak didik, sebab pendidikan adalah perlakukan terhadap anak didik dan secara psikologis perlakuan ini harus selaras mungkin dengan keadaan anak didik. Kondisi individu anak adalah faktor yang paling berperan dalam menentukan hasil belajar anak. Kondisi individu ini dipelajari dalam psikologi, yang lebih mengkhusus lagi sebagai cabang ilmu yaitu ilmu psikologi pendidikan.
Menumbuhkan Kreativitas dan Sikap Sosial Anak Melalui Pembelajaran Keterampilan Menggunakan Bahan Bekas
Oleh: Ni Made Suparni Astiningsih, S.Pd, M.Pd Guru TK Nirartha I Benoa, Kuta Selatan, Badung
S
ebagai seorang pendidik (guru) di sekolah, sudah barang tentu sangat berharap agar anak Taman Kanak-Kanak memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang memadai. Untuk mewujudkan harapan tersebut, perlu adanya upaya inovatif dalam proses pembelajaran agar anak TK aktif dan kreatif serta memiliki kreativitas dan sikap sosial yang baik, sehingga hasil belajarnya optimal. Kenyataanya, kondisi proses pembelajaran di sekolah masih jauh dari harapan. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan peneliti selaku guru TK Nirartha I, peneliti jarang menemukan kreativitas dan sikap sosial anak yang baik dalam proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari
hasil observasi kreativitas pra siklus pembelajaran keterampilan menggunakan bahan bekas tergolong rendah. Hanya 3 orang anak terampil menggunakan bahan bekas dengan klasifikasi sangat baik, yaitu 12,5%, dan 7 orang anak terampil menggunakan bahan bekas dengan klasifikasi baik yaitu 29,17% dan sisanya 14 orang anak terampil menggunakan bahan bekas yang dengan klasifikasi cukup baik yaitu 58,3% dan rata-rata kreativitas adalah 58,11. Data tersebut merupakan hasil yang diperoleh setelah sebulan pembelajaran pada awal semester ganjil, sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas. Ini berarti, masih ada 21 orang anak atau sekitar 87% anak yang belum tuntas (belum mencapai skor 70/batas indikator keberhasilan yang ditetapkan 70). Demikian pula pada sikap sosial belajar
keterampilan menggunakan bahan bekas tergolong rendah. Hal ini ditunjukkan oleh data bahwa hanya 2 orang anak terampil menggunakan bahan bekas dengan klasifikasi sangat baik yaitu 8,33%, dan 6 orang anak terampil menggunakan bahan bekas dengan klasifikasi baik yaitu 25%, dan sisanya 16 orang anak terampil menggunakan bahan bekas dengan klasifikasi cukup baik yaitu 66,67%, dan rata-rata sikap sosial 56,39%. Data ini merupakan hasil yang diperoleh setelah sebulan pembelajaran pada awal semester I, sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas. Ini berarti, masih ada 22 orang anak atau sekitar 91,67% anak yang belum tuntas (belum mencapai skor 70) batas indikator keberhasilan yang ditetapkan 70. Dan tampaknya model pembelajaran keterampilan menggunakan bahan bekas layak
diterapkan dalam upaya menumbuhkan kreativitas dan sikap sosial anak. Berdasarkan uraian tersebut, ada suatu permasalahan, yakni ada kesenjangan antara kenyataan dan harapan. Untuk itu, perlu dilakukan perbaikan proses pembelajaran menumbuhkan kreativitas dan sikap sosial anak melalui pembelajaran keterampilan menggunakan bahan bekas. Sementara itu, berhadasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam2 siklus. Hasilnya menunjukkan bahwa pembelajaran keterampilan dengan menggunakan bahan bekas dapat menumbuhkan kreativitas dan sikap sosial anak. Pada siklus I kreativitas dengan klasifikasi sangat baik 20,83%, klasifikasi baik 45,83%, klasifikasi cukup baik 33,33% dengan rata-rata skor 66,96. Sikap sosial dengan klasifikasi sangat baik 25%, klasifikasi baik 58,33%, klasifikasi cukup
baik 16,67% dengan rata-rata skor 68,75. Pada siklus ke II kreativitas dengan klasifikasi sangat baik 79,17%, klasifikasi baik 20,83% dengan ratarata skor 86,64. Sikap sosial dengan klasifikasi sangat baik (75%), klasifikasi baik (25%) dengan rata-rata skor 81,99. Berdasarkan temuan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran keterampilan menggunakan bahan bekas dapat menumbuhkan kreativitas sebesar 19,68 dan sikap sosial 13,24 dari siklus I ke siklus II pada anak Taman Kanak-Kanak Nirartha I, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Berdasarkan kesimpulan diatas maka hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative metode dalam pembelajaran di TK untuk menumbuhkan kreativitas dan sikap sosial belajar anak.
pertama ke sekolah akan membuat anak tidak nyaman, sehingga ia akan menangis atau minta diizinkan pulang. Pada hari berikutnya, ia akan menolak pergi ke sekolah. Cara menangani anak yang mogok sekolah. Anak mogok sekolah perlu penanganan serius. Dan jenis penanganan meliputi penanganan psikolog anak, m odifikasi perilaku (misal, mendapatkan hadiah kecil jika mau ke sekolah), dan menjalin kerja sama antara orang tua dan guru (missal, guru bertandang ke rumah untuk mendekati dan membujuk anak). Sementara itu, hal terpenting adalah penanganan yang dapat dilakukan orang tua di rumah. Tekankan pentingnya sekolah dan beri masukan positif tentang sekolah kepada anak. Lepaskan anak secara bertahap. Tidak jadi masalah jika ia mau belajar di sekolah, misalnya dengan cara di perpustakaan dulu, bermain bebas di luar karena masih menolak masuk kelas. Menurut para ahli pendidikan dan psikolog berpendapat
terapi terbaik untuk anak mogok sekolah “fobia sekolah” adalah dengan mengharuskan anak tetap sekolah setiap hari. Bagaimanapun, rasa takut harus diatasi dengan cara menghadapinya secara langsung. Karena lambat laun keluhannya akan berkurang hari demi hari. Buka komunikasi dengan anak-anak dan perhatian keluhan-keluhan mereka. Biarkan anak terbuka dan mau mengungkapkan perasaannya secara jujur, jangan pernah menyanggah kata-katanya terlebih dahulu. Sebag hal itu akan membuat kepercayaan kepada orang tua menjadi berkurang, hingga akhirnya tak mau bercerita lagi. Lantas berilah pengertian kepada anak tentang arti penting sekolah. Berusahalah untuk tegas dan konsisten dalam bereaksi terhadap keluhan, rengekan, atau tantrum anak yang tidak mau sekolah. Lepaskan anak secara bertahap. Pengalaman pertama bersekolah tentu mendatangkan kecemasan bagi anak, terlebih lagi karena ia harus berada di
lingkungan yang baru. Tidak heran banyak anak yang menangis menjerit-jerit ketika diantarkan orang tua ke sekolah. Pada kasus seperti ini orang tua atau pengasuh diperbolehkan berada di kelas selama 1-2 minggu, atau sampai batas waktu yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Namun lakukan hal ini secara bertahap, misalnya pada hari pertama, orang tua berada di kelas dan akhirnya bergeser sedikit demi sedikit keluar kelas, meski masih dalam jangkauan penglihatan anak. Jika anak sudah merasa nyaman dengan lingkungan baru dan tampak happy dengan temantemannya, maka sudah waktunya orang tua untuk meninggalkan anak di kelas, demi menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian pada anak. Bekerjasama dengan guru kelas atau asisten lain di sekolah. Guru yang bijaksana tentu bersedia member perhatian ekstra terhadap anak yang mogok sekolah, untuk mengembalikan kestabilan emosi anak sambil membantunya mengatasi persoalan yang dihadapi, yang membuatnya ce-
mas, gelisah dan takut. M e n u rut para ahli psikologi cara paling mudah untuk meningkatkan hasrat anak agar tidak mogok sekolah dan giat belajar adalah melibatkan peran orang tua. Peran orang tua diantaranya mempersiapkan anak, baik kebutuhan peralatan sekolah, maupun persiapan psikis. Sebab, anak butuh kematangan, baik fisik maupun psikis, ketika mula sekolah. Selain itu antara orang tua maupun guru perlu menjadin kerjasama yang baik.
ini disebabkan kemampuan siswa menguasai ejaan dan kaedah bahasa kurang serta bimbingan dari guru belum maksimal, hal ini dimungkinkan kemampuan guru dalam keterampilan menulis karangan atau cerpen sangat minim mengingat kemampuan menulis cerpen merupakan pengembangan minat dan bakat seseorang dalam seni mengungkapkan ide, gagasan dalam sebuah karya tulis " cerpen "Namun sebagai pendidik harus tetap berusaha semaksimal mungkin untuk membimbing dan memotivasi siswa agar mampu dan mau unfuk menulis cerpen /karangan. Menulis cerita pendek / Cerpen memerlukan keterampilan tersendiri. Penulis harus pandai menetapkan tema, menciptakan latar belakang yang sesuai membangun alur, serta menggayakan kalimat dan kata - katanya dengan baik Suwardi (2005) menyatakan cerpen adalah karya fiksi. Cerpen merupakan sebuah karya tulis yang mengandung alur, plot,dan pesan dengan panjang umumya kurang lebih 100 kata atau 700 huruf / karakter . ( bahasa kampasiana.com./.../delapan langkah menulis cerpen. htm).
yang dihadapi pelaku cerita. c) Tahap konflik memuncak yaitu menceritakan konflik yang dihadapi pelaku semakin meningkat. d)Tahap klimaks yaitu puncak ketegangan masalah dalam cerita. e) Tahap ketegangan menurun yaitu menceritakan masalah yang berangsur -angsur bisa diatasi. f) Tahap penyelesaian menceritakan masalah tersebut sudah dapat di atasi. 4. Penokohan atau perwatakan yaitu unsur yang tersurat dalam cerita 5. Sudut pandang I cara bercerita yaitu kedudukan pencerita dalam membawakan cerita atau kisah.Ada beberapa sudut pandang atau cara bercerita yaitu : a) Sudut pandang orang pertama adalah pengarang menggunakan istilah aku untuk menghidupkan tokoh.b) Sudut pandang orang ke tiga adalah seorang pengarang memilih salah satu tokohnya untuk menceritakan yang lain.c) Sudut pandang pengarang sebagai pencerita adalah pengarang hanya menceritakan apa yang terjadi , seolah olah pmebaca menonton pementasan sandiwara. d) Sudut pandang serba tahu adalah pengaftmg seolah olah serba tahu segalanya dapat menciptakan apa saja yang diperlukan untuk melengkapi ceritanya sehingga mencapai efek yang diinginkan. 6. Amanat atau tendens adalah hal yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca terkait dengan tema amanat dapatjuga berbentuk larangan, nasehat atau ajakan. Selain unsur - unsur instrinsik di atas perlu memahami unsur ekstrinsik karya sastra. Unsur tersebut yaitu : a) Latar belakang pengarang, b) aspek sosial politik pengarang, c) hasil pemikiran manusia atau masyarakat. Ada beberapa bentuk cerpen yaitu : a) Mimesis / Peniruan adalah meniru atau merekamkan peristiwa yang berlaku ditambah dengan imajinasi pengarang. b) Cerpen beralasan adalah mengadakan satu dasar atau alasan untuk mengubah bentuk biasa seperti menciptakan watak dari makhluk asing.c) Cerpen mimpi adalah yaitu cerita seperti dalam mimpi, dengan sifat luar biasa dengan perlambangan luar biasa sehingga ada waktunya untuk tidak bisa diterima oleh akal. Setelah dipahami dengan baik pengertian celpen, ciri - ciri cerpen dan unsure-unsur yang ada dalam cerpen baru dilanjutkan dengan penulisan
cerpen . Ada delapan langkah menulis cerpen untuk yang pemula dan siswa ditingkat sekolah dasar adalah sebagai berikut. 1. Menangkap ide. Langkah awal agar bisa menulis sebuah cerita adalah memiliki ide cerita tidak harus yang rumit - rumit. Kejadian sehari - hari atau yang dialami bisa menjadi ide cerita. Ide ini dapat juga dijadikan judul cerita. misalnya melihat anak menggembala sapi disawah itu dapat menjadi ide atau judul cerita " Kisah Penggembala sapi” jika judul kurang pas dapat diganti dengan yang lain. 2. Menulis dengan gaya bahasa sendiri. Langkah selanjutnya menuliskannya dengan gaya bahasa sendiri. Orang yang bisa baca tulis tentu bisa melakukannya ini yang enggan kadang dilakukan pemula.Rasa pesimis sudah menghantui padahal belum dicoba. Menulis dengan gaya bahasa sendiri berarti menulis dengan gaya biasa dilahrkan. Berarti menulis sebisanya saja. Yang penting terus menulis dan menulis. 3. Membuat Paragraf pembuka. Tulisan yang ditulis pertama kali adalah paragraf pembuka. Membuat paragraph pembuka juga tidak perlu rumit rumit,Namun demikian yang perlu diperhatikan bahwa bagian isi adalah bagian yang penting sebagaimana judul cerpen harusmenarik sehingga pembaca berkeinginan untuk terus membaca 4. Merangkai alur dan plot. Langkah selanjutnya adalahmelanjutkan paragraf pembuka yang sudah di tulis. Merangkai kejadian demi kejadian, dialog demi dialog narasi demi narasi. Alur dan plot akan membentuk dengan sendirinya Tulis saja apa yang ada di kepala sesuai keinginan sehingga menulis menjadi lancar. 5. Membuat paragraph penutup. Paragraf penutup juga hal yang sangat penting. Jika bagian yang disebut ending ini bagus maka cerpenpun bisa terdongkrak menjadi cerpen yang bagus. Bagian ini dapat ditulis dengan ending tertutup, ending terbuka dan ending mengejutkan. 6. Mengendapkan tulisan. Setelah cerpen selesai ditulis dapat diendapkan terlebih dahulu. Waktunya bisa singkat bisa lama. Tergantung penulisnya.Pengendapan ini bertujuan untuk memberi jeda sebelum di edit.
7. Mengedit tulisan. Cerpen yang telah diendapkan kemudian dibaca lagi. Hal itu untuk mengetahui kesalahan tanda baca , EYD, rogika ceritadan sebagainya. Lakukan pengeditan secukupnya setelah itu tulisan siap disajikan. 8. Menulis lagi belajar ragi menulis lagi demikian seterusnya. Tips untuk guru dalam memotivasi keterampilan siswa menulis cerpen Jika teknik penulisan cerpen tersebut di atas telah diajarkan kepada siswa latihlah terus dan berikan motivasi kepada siswa agar tetap menulis. Untuk memotivasi keterampilan siswa dalam menulis cerpen selain diberikan bimbingan sesuai penjelasan tersebut di atas perlu juga dilakukan sesuatu antara lain: a) pajanglah hasil karya siswa di kelas, di perpustakaan dan bila memungkinkan publikasikan lewat mading atau lewat mas media. b) Berikan kebebasan pada siswa untuk menulis cerpen sesuai ide dan keinginannya jangan dibatasi dengan banyak halaman, topik atau tema yang ditetapkan, c) Jika hasil karya siswa selesai dibuat berikan penghargaan walaupun hasil karyanya kurang tetap diberi penghargaan dan disempurnakan dengan demikian siswa akan selalu berusaha untuk terus menulis dan menulis dengan tujuanya agar karya - karyanya dipajang dan dibaca orang atau temanya atau gurunya. d) Gurupun sebaiknya ikut menulis cerpen dan memajang hasil tulisanya di perpustakaan sehingga dapat dibaca oleh siswa , hal ini akan membangkitkan motivasi siswa untuk berkarya.
MENGATASI ANAK MOGOK KE SEKOLAH
Oleh: Dra. Ni Made Sueti
Guru TK Dewi Kunti I Dalung, Kuta Utara
B
agi sebagian anak, bersekolah adalah hal yang menyenangkan. Mereka akan dengan riang dan wajah ceria berangkat menuju tempat mereka belajar itu. Tetapi ada juga anak bersekolah adalah momok yang menakutkan, jangankan berangkat dengan ceria, mendengar kata sekolah saja sepertinya mereka enggan. Beberapa penyebab anak mogok sekolah antara lain lantaran guru terlalu keras, akibat diejek teman, akibat tidak mengerjakan tugastugas sekolah, karena tidak memiliki motivasi, akibat diintimidasi dan diisolasi secara sosial oleh teman sekolahnya, rasa percaya diri anak yang rendah akibat pola asuh orang tua yang over protective, sehingga anak jadi penakut dan tidak percaya diri, dan sulit membangun hubungan intim dengan guru dan teman-temannya. Maka, saja ada konflik dengan guru atau teman di hari
MEMOTIVASI KETERAMPILAN MENULIS CERPEN UNTUK SISWA TINGKAT SEKOLAH DASAR
Oleh : Luh Putu Anggreni, S.Pd Kepala Sekolah SD No 5 Kuta, Badung
P
embelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar mengarahkan siswa untuk memiliki kemampuan berbahasa yaitu: menyimak, berbicara, membac4 dan menulis. Kemampuan menulis di SD, diharapkan agar siswa dapat menulis secara efektif dan efesien berbagai jenis karangan dalam berbagai konteks (Depdiknas, 2006). Menulis sebagai salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang diajarkan di sekolah dasar, merupakan sarana yang penting dikuasai siswa agar dapat mengungkapkan gagasan pendapat, pengalaman, dan perasaan dengan baik. Penguasaan keterampilan menulis mutlak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, namun pada kenyataannya pembelajaran menulis cerpen kurang mendapat perhatian yang serius. Pembelajaran menulis di SD sering kurang ditangani dengan baik. Kalaupun ada pelaksanaannya kurang sistematis. Biasanya Guru hanya memberikan sebuah topik atau tema karangan/ cerpen yang harus dibuat oleh siswa dengan banyak lembar atau paragraf yang sudah ditentukan oleh guru. Pada umumnya pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis yang dilaksanakan di SD kurang kontekstual, sehingga apa yang diajarkan kurang berkaitan dengan kehidupan sehari - hari siswa. Pada waktu menulis, siswa juga tidak pernah diajak menyadari ditujukan untuk siapa tulisan yang dibuatnya itu. Dengan demikian, pembelajaran menulis dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan kurang menarik bagi siswa. Siswa sering mengalami kesulitan dalam menuangkan gagasan atau ungkapan perasaannya ke dalam sebuah tulisan atau karangan hal
Pada umumnya cerpen memiliki ciri - ciri khas yaitu ceritanya tidak panjang antara satu hingga delapan folio, penokohannya dilakukan secara singkat, alurnya tunggal, konflik yang terjadi tidak merubah nasib tokohnya, hanya ada satu masalah utama yang mendominasi cerita, serta dapat dibaca dalam waktu relatif singkat. (Slamet,2003).Yang semestinya ada dalam cerpen adalah Intelek yaitu adanya suatu pemikiran yang tinggi, pancaran emosi seperti sedih gembira atau marah, peritiwa persoalan dalam cc{pen, teknik persembahan atau penulisannya. (www.dbp. gov. my/.../main.phphtm ) Ada beberapa unsur pembangun cerita pendek yaitu : l. Tema adalah pokok masalah suatu cerpen. 2. Latar atau setting adalah tempat atau waktu terjadinya setting. 3. Alur atau plot adalah rangkaian peristiwa yang membangun sebuah cerita atau kerangka cerita. Pada umunnya alur terdiri dari beberapa tahap yaitu : a) tahap pengenalan yaitu menguraikan latar cerita atau penokohan, b) Tahap konflik yaitu menceritakan persoalan
Sumber: Depdikbud, 1992. Petuniuk Pengajaran Membaca dan MenulisJakarta:Depdikbud Depdiknas . 2003. Kurikulum Pendidikan Dasar KBK Jakata: Depdiknas. Djuanda, Dadan. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yong Komunikatif dan Menyenangkan Jakarta: Dikti. Endraswara, Suwardi.2005. Metode dan Teori Pengajaran Sastra. Yogyakarta : Buana Pustaka lampasiana. com./.../delopan tangkah menulis cerpen htrn). Widodo, Slamet,2003.Terampil Berbahasa dan Bersastra Indonesia UntukSMU Kelas 2. Jakarta: Ganeea Layouter: Wiadnyana
12
JURNAL PENDIDIKAN
FAJA R BALI
Jumat, 30 Mei 2014, Tahun XIV
MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PEMBIASAAN MENGGOSOK GIGI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGURUS DIRI SENDIRI Oleh: NI KETUT ARTINI, S.Pd
Guru TK. Widya Kumara Dalung, Badung
ABSTRAK Menanggulangi permasalahan rendahnya kemampuan siswa mengurus dirinya, maka penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Kelompok B TK Widya Kumara Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, pada Semester I Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah bimbingan kelompok dalam pembiasaan menggosok gigi dapat meningkatkan kemampuan untuk mengurus diri sendiri bagi anak TK. Metode pengumpulan data melalui penilaian Unjuk Kerja, metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, terjadinya perkembangan kemampuan mengurus diri anak yang positif, ditandai dengan hasil-hasil yang diperoleh yakni; awalnya terdapat 28,57% anak yang mampu mengurus diri tanpa dibantu guru, 33,33% mampu dengan dibantu guru dan 38,09% tidak mau dan tidak mampu mengurus diri, selanjutnya terjadi perubahan yakni pada siklus I menjadi 61,90% anak yang mampu rnengurus diri tanpa dibantu guru, 33,33% mampu mengurus diri dengan dibantu guru dan 4,76% tidak mau dan tidak mampu mengurus diri. Pada siklus II terjadi peningkatan ditandai dengan terdapat 85,71 anak yang mampu mengurus diri tanpa dibantu guru, 14,28% mampu dengan dibantu guru. Hal ini menunjukkan adanya perkembangan yang positif. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah; bimbingan kelompok dalam pembiasaan menggosok gigi dapat meningkatkan kemampuan untuk mengurus diri sendiri bagi anak TK, kelompok B TK Widya Kumara Dalung, KecamatanKuta Utara, Kabupaten Badung, smester II Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini sesuai dengan indikator keberhasilan penelitian yang ditentukan yakni; bahwa penelitian dinyatakan berhasil bila hasil penilaian yang diperoleh minimal 80% dari subyek penelitian memperoleh nilai kemampuan mengurus diri dengan kategori bintang tiga (***). Hasil menunjukkan dari 21 anak subyek penelitian, terdapat 18 mampu mengurus diri tanpa bantuan guru. Dari hasil tersebut maka penelitian ini telah mencapai indikator keberhasilan sehingga tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya. Pendahuluan Permasalahan pokok yang dialami dewasa ini bangsa Indonesia adalah berbagai persoalan yang cukup kompleks menyangkut generasi mudanya. Hampir setiap hari, sebagaimana ditampilkan oleh media massa atau bahkan kita melihat sendiri, tingginya kasus pencurian, penipuan, banyaknya pelajar, mahasiswa, dan orang dewasa yang terlibat dalam perkelahian, terjerat oleh narkoba, tindakan asusila, kriminal, maupun tindakan lainnya. Tindakan-tindakan tersebut dapat dipandang sebagai “kurang atau tidak bermoral” hingga rendahnya pemahaman akan pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara yang santun, rukun, penuh toleransi serta integritas. Berbagai permasalahan tersebut pada intinya berakar pada lemahnya pembentukan perilaku generasi muda. Perkembangan perilaku akan menuju pada kualitas yang handal apabila dilakukan sejak usia dini. Pada usia dini, mendidik karakter perilaku yang baik seperti menggoreskan tinta emas yang akan meninggalkan jejak bagi anak pada usia selanjutnya. Karakter yang dibangun sejak usia dini sangat menentukan kualitas sumber daya manusia selanjutnya, dan karakter sebuah bangsa akan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia. Freud (Papalia 2008) menyatakan bahwa kegagalan penanaman kepribadian yang baik di usia dini akan membentuk pribadi yang bermasalah di masa dewasanya kelak. (Puspita, Fardhana, 2011). Salah satu kebiasaan baik yang perlu ditanamkan adalah mengenai kebersihan. Kebersihan merupakan salah satu faktor kunci untuk menjaga kesehatan manusia. Sayangnya, faktor kebersihan ini jarang menjadi prioritas nilai yang ditanamkan sejak dini di tengah-tengah keluarga kita. Untuk memperoleh generasi dengan pola perilaku hidup sehat di masa mendatang sejak dini perlu ditanamkan prinsip bersih itu sehat kepada mereka. Kebersihan diri merupakan tanggung jawab masing- masing individu di rumah maupun di TK. Pendidikan anak usia dini merupakan suatu
upaya pembinaan yang ditujukan pada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Depdiknas,2010: 1). Salah satu hal yang menarik dari diri anak-anak adalah terkadang omongan orang tua tidak begitu berharga bagi mereka, tapi tontonan atau panutan tingkah laku begifu cepat terserap ke dalam otak mereka. Karena itu, orang tua atau guru dituntut untuk memberikan panutan atau keteladanan yang baik yang bisa ditonton dan ditiru oleh anak, karena akan secara otomatis apa yang dicontohkan guru atau orang tua tertanam di dalam diri mereka secara mendalam. Dalam hal ini disamping dirumah di TK juga anak diberikan kegiatan bagaimana cara menggosok gigi yang benar. TK juga bekerja sama dengan pihak kesehatan . Dalam rangka menanamkan perilaku yang positif dan bermanfaat bagi anak melalui pembiasaan maka peneliti untuk mengangkat masalah tersebut menjadi sebuah penelitian. Rumusan Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah seperti berikut: Apakah bimbingan kelompok melalui pembiasaan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam menjaga kebersihan diri cara menggosok gigi yang benar ? Pemecahan masalah yang dilakukan adalah melakukan pembiasaan kepada anak berbuat yang bermanfaat, misalnya: melakukan pemeriksaan rutin kebersihan gigi , memeriksa kebersihan dan kesehatan badan (kuku, rambut, telinga mulut dan gigi), membiasakan gosok gigi yang benar. pemeriksaan gigi dilakukan sebulan sekali, Latihan gosok gigi dilakukan setiap hari Sabtu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan yang terjadi setelah dilakukan bimbingan kelompok dengan pembiasan untuk meningkatkan kemampuan anak melakukan kegiatan menggosok gigi dalam mengurus diri sendiri ?. Manfaat dari penelitian ini adalah: secara teori dapat memperkaya khasanah keilmuan dalam peningkatan pembiasaan dalam menjaga kebersihan diri dalam menggosok gigi, secara praktek akan bermanfaat: a).Bagi anak TK, dapat meningkatkan kemampuan yang bermanfaat melalui pembiasaan yang diharapkan bisa menjadi kebiasaan sampai mereka dewasa dapat mengurus dirinya sendiri.2)Bagi guru memiliki kemampuan model pembelajaran yang baru. Oleh karena anak usia dini Menurut Tohirin dalam Winkel & Sri Hastuti, (2004: 565) menyebutkan bahwa definisi bimbingan kelompok adalah suatu cara memberikan bantuan kepada individu (siswa) melalui kegiatan kelompok. Ketut Sukardi (2008: 64) menyatakan hal yang sama mengenai bimbingan kelompok yaitu: layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu (terutama dari pembimbing/konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan pemaparan tersebut Hariyanto menyimpulkan bahwa bimbingan kelompok adalah salah satu teknik dalam bimbingan konseling untuk memberikan bantuan kepada peserta didik/siswa yang dilakukan oleh seorang pembimbinglkonselor melalui kegiatan kelompok yang dapat berguna untuk mencegah berkembangnya masalah-masalah yang dihadapi anak. (Hariyanto, 2010) Dari paparan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok adalah bimbingan yang diberikan pada beberapa orang dalam bentuk kelompok, dengan teknik-teknik yang sesuai dengan kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip pemberian bimbingan dengan harapan dapat membantu siswa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan dapat mengambil keputusan sesuai yang diharapkan. Tujuan bimbingan kelompok menurut Winkel & Sri Hastuti (2004:547 adalah menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial masing-masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan. Pembiasaan. Pembiasaan (habituation) meru-
pakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang. Sikap atau perilaku yang menjadi kebiasaan mempunyai ciri; perilaku tersebut relatif menetap, umumnya tidak memerlukan fungsi berpikir yang cukup tinggi, misalnya untuk dapat mengucapkan salam cukup fungsi berpikir berupa mengingat atau meniru saja, bukan sebagai hasil dari proses kematangan, tetapi sebagai akibat atau hasil pengalaman atau belajar, dan tampil secara berulang-ulang sebagai respons terhadap stimulus yang sama. Proses pembiasaan berawal dari peniruan, selanjutnya dilakukan pembiasaan di bawah bimbingan orang tua, dan guru, peserta didik akan semakin terbiasa menggosok gigi. Hal ini disebabkan karena kebiasaan itu merupakan perilaku yang sifatnya otomatis, tanpa direncanakan terlebih dahulu, berlangsung begitu saja tanpa dipikirkan lagi. Dalam penelitian ini anak dibiasakan untuk menggosok gigi sehari dua kali, di TK anak dibiasakan untuk menggosok gigi setiap hari sabtu. Kerangka berpikir, kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi anak yang berguna untuk perkembangan moral untuk kehidupannya dan menjaga kebersihan diri menjadi terbiasa dalam kehidupan mereka dibiasakan sejak dini lewat perilaku yang baik menuju pada kualitas individu yang handal. Karakter yang dibangun sejak usia dini sangat menentukan kualitas sumber daya manusia selanjutnya, dan karakter sebuah bangsa akan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang dididik sejak dini. Untuk mencapai hal tersebut perlu dilakukan bimbingan secara berkelompok untuk mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang perwujudan tingkah yang terpuji terutama dalam rangka memupuk pembiasaan dalam menjaga kebersihan diri dalam melaksanakan menggosok gigi yang dilakukan oleh anak itu sendiri. mengatasi kebersihan sekolah, saling memperingati dan kerja sama menjaga keselamatan teman sepermainan, saling memperingati masalah kebersihan diri. Batasan penelitian diperlukan agar penelitian tidak bias atau menyimpang ke permasalahan lain, karena cakupan masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang bermanfaat sangat luas. Untuk itu penelitian ini hanya membatasi permasalahan pada kegiatan bermanfaat menjaga kebersihan diri dengan menggosok gigi agar menjadi kebiasaan anak. Hipotesis Penelitian. Berdasarkan paparan dari kajian teori yang telah disampaikan dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: Apabila bimbingan berkelompok menggosok gigi diupayakan dengan pembiasaan maka kemampuan anak dalam melaksanakan kegiatan yang bermanfaat dalam mengurus diri sendiri akan dapat ditingkatkan.
Oleh karena itu secara fungsional kemampuan menulis berkaitan erat dengan berbagai bidang studi. Untuk itu guru memerlukan kemampuan untuk mengajarkan membaca dan menulis permulaan dengan bergai metode dan teknik bervariasi. Pengajaran membaca permulaan adalah kegiatan berinteraksi dengan bahasa yang disimbulkan dalam bentuk huruf- uruf. Membaca merupakan aktivitas menguraikan simbul simbul cetakan (tulisan) ke dalam bunyi yang mewakili makna tertentu. Pembelajaran membaca diawali dengan pra membaca sehingga siswa memiliki kesiapan membaca baru kemudian dilanjutkan dengan kegiatan membaca (pengenalan, pelafalan dan pemaknaan lambang / tanda bunyi bahasa) ada beberapa metode dalam pembelajaran membaca permulaan yang dapat digunakan yaitu : (l) Metode abjad, (2)Metode bunyi, ( 3) Metode Kupas Rangkai suku kata. (4) Metode kata lembaga (5) Metode global dan (6) Metode Struktural Analitik Sintesis ( SAS ). Untuk lebih jelasnya masing masing metode dapat dijelaskan sebagai berikut. Metode Abjad dan Metode Bunyi merupakan metode-metode yang sudah sangat tua, dalam penerapannya, kedua metode tersebut sering menggunakan kata-kata lepas. Bedanya antara metode abjad dan metode bunyi terletak pada pengucapan huruf. Pada metode abjad huruf diucapkan sebagai abjad ( a/be / ce dan seterusnya) contoh : na - na ----- nana Metode Kupas Rangkai suku Kata dan Metode Kata Lembaga dalam penerapanya menggunakan cara mengurai dan merangkai dalam metode kupas rangkai suku kata digunakan untuk mengenalkan huruf kepada siswa kemudian suku kata yang sudah dikenal oleh siswa diuraikan menjadi huruf kemudian huruf diuraikan menjadi suku kata. Contohnya : nina -----ni - na -----n -i - n - a ......... ni - na Pada Metode kata Lembaga kepada siswa disajikan kata kata, salah satu diantaranya merupakan kata lembaga yaitu kata yang sudah dikenal oleh siswa. Kata tersebut diuraikan oleh siswa menjadi suku kata dan suku kata diuraikan menjadi huruf,
setelah itu huruf dirangkai lagi menjadi suku kata dan suku kata dirangkai lagi menjadi kata. Contoh : bola --------bo - Ia ----- b - o - I - a ----bo - Ia -------bola Metode global adalah metode yang melihat segala sesuatu merupakan keseluruhan. Metode ini timbul sebagai akibat adanya pengaruh aliran psikologi getstal bahwa suatu kebulatan atau kesatuan akan lebih bermakna dari pada jumlah bagian-bagiannya. Dalam penerapannya metode ini memperkenalkan kepada siswa beberapa kalimat untuk dibaca. Sesudah siswa dapat membaca kalimat itu salah satu diantaranya dipisahkan untuk dikaji. Dengan cara menguraikan atas kata, suku kata dan huruf-huruf kemudian siswa dapat membaca huruf-huruf itu, kemudian huruf–huruf dirangkai lagi sehingga berbentuk suku kata, suku kata menjadi kata dan kata-kata menjadi kalimat lagi. Metode SAS dalam pelaksanaannya metode ini dibagi dalam dua tahap yaitu Membaca tanpa buku dan Membaca menggunakan buku. Dalam tahap membaca tanpa buku tahap pertama dalam proses pengajaran mebaca permulaan. Pada metode ini guru menggunakan alat bantu atau media bukan buku, tetapi kartu huruf, kartu kata dan kartu kalimat. Pengajaran dilaksanakan dengan cara-cara sebagai berikut. Merekam bahasa siswa untuk digunakan bahan bacaan. Bahasa siswa yang direkam adalah bahasa pada saat siswa bercakap - cakap dengan temannya. Guru hendaknya mencatat kalimat - kalimat yang diucapakan digunakan dalam percakapan. Kalimat-kalimat inilah yang dijadikan pola dasar dalam pengajaran membaca permulaan sebab dengan menggunakan kalimat kalimatnya sendiri sisiwa tidak akan menemui kesulitan dalam pembelajaran membaca. Langkah selanjutnya Menampilkan Gambar Sambil Bercerita. Dalam hal ini guru menampilkan gambar kepada siswa sambil bercerita sesuai dengan gambar yang diperlihatkan. Misalnya: ini budi, budi duduk dikursi ia sedang belajar membaca dan seterusnya. Kalimat - kalimat guru rersebut ditulis di papan tulis dijadikan bahan bacaan. Tentu saja dalam hal ini pendekatan dan pemilihan gambar
Metode Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan ini, rancangan yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Sebagai alur PTK, Kemmis dan Mc. Taggart Prosedur yang dilakukan adalah, 1)Mencoba bertanya agar siswa mau mengatakan keinginannya, 2) Mencatat pertanyaan dan respon, 3) Pengendalian, 4)Tujuan umum, kurangi pengendalian, 5) Kendorkan pengendalian, 6) Pertanyaan direkam dan dikendalikan. Selanjutnya dijelaskan bahwa pada umumnya para peneliti mulai dari fase refleksi awal untuk melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam merumuskan masalah penelitian. Selanjutnya diikuti perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Jenis Penelitian ,Penelitian ini termasuk penelitian tindakan. Penelitian ini dilakukan di TK Widya Kumara yang berlokasi di Dalung Permai. TK ini terletak di lingkungan yang bersih, aman, sffategis, dan jauh dari keramaian, sangat cocok untuk mengembangan kepribadian anak. Subjek penelitian ini adalah kelompok B yang jumlah siswanya21 anak. Metode Pengumpulan Data dan Metode Analisis Data. Metode pengumpulan datanya adalah unjuk kerja sedangkan metode analisis datanya adalah analisis deskriptif. Hasil Penelitian dan Pembahasan Penyajian hasil penelitian dan pembahasan, dilaksanakan dengan menyajikan uraian masingmasing siklus,didukung data lengkap mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi yang berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Untuk hasil observasi sesuai data awal yang diperoleh di lapangan hasil tertinggi menunjukkan hanya ada 6 (28,57%) anak memperoleh penilaian bintang 3 (***), yang artinya anak mampu melakukan tanpa dibantu oleh guru. Persentase ini sangat kecil dibandingkan dengan jumlah seluruh anak yang diteliti. 7 (33,33%) anak memperoleh penilaian bintang 2 (**) artinya anak mampu tapi perlu dibantu oleh guru. Untuk anak-anak tersebut perlu perhatian yang sangat serius, perlu pendekatan-pendekatan dengan model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan kemauan mereka. Anak-anak tersebut tidak gampang untuk dirubah dengan kata-kata sehingga masih memerlukan bantuan guru dan orang tua untuk bersama-sama mencari solusi terbaik. Deskripsi awal ini menjelaskan bahwa jumlah anak yang memiliki kesadaran untuk melakukan hal yang bermanfaat kuantitasnya masih sangat kecil. Analisis hasil yang diperoleh dari penilaian uniuk kerja dapat diielaskan: dati 21 orang anak yang diteliti, ada 13 (61,70%) anak yang memperoleh penilaian bintang 3 (***) yang artinya anak sudah mampu melakukan tanpa dibantuIndikator melakukan kegiatan yang bermanfaat seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan (rambut,mata,telinga,mulut dan gigi, kebersihan lingkungan dan kelas). Ada 7 (33,33%) yang memperoleh penllaian bintang 2 (**) yang artinya anak memang mau melakukan namun masih harus dibantu, dan masih ada 1 (4,76%) Deskripsi Siklus II Hasil yang diperoleh dari penilaian observasi dapat dijelaskan: dari 21 orang anak 18 (85,71%) anak memperoleh penilaian bintang 3 (***) yang artinya mereka sudah sangat terbiasa melakukan kegiatan-kegiatan bermanfaat yang telah ditetapkan. Ada 3 (14,28%) anak yang memperoleh penilaian bintang 2 (**) yang artinya anak mulai terbiasa melakukan tanpa dibantu. Indikator yang dituntut adalah kebiasaan bermanfaat dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Padapenilaian unjuk kerja ini temyata tidak ada siswa yang masih tertinggal, ini artinya bahwa indikator keberhasilan penelitian yang diharapkan sudah dapat dicapai. Pembahasan Pembahasan dapat memberikan penjelasan tentang kegagalan atau keberhasilan tindakan yang telah dilakukan dalam penelitian tersebut. Jika dapat dikuatkan dengan teori yang relevan maka dapat meningkatkan kualitas pembahasan hasil penelitian (Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi,2006:146). Dari data awal diperoleh kenyataan bahwa hanya ada 6 anak dari 21 orang yang terbiasa melakukan kegiatan yang bermanfaat, tanpa membutuhkan bantuan dari guru. Jadi, masih banyak anak yang memerlukan bantuan guru dan orang tua untuk membiasakan anak melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi mereka, baik sekarang maupun setelah dewasa nanti. Pada Siklus I diperoleh data dari hasil observasi adalah 13 orang anak atau 6l,90% anak yang terbiasa, 33,33% anak tergolong sudah terbiasa tapi masih harus dibantu dan ada 4,76% anak belum mampu. Data tersebut menunjukkan bahwa keberhasilan yang dicapai pada siklus I belum memenuhi indicator keberhasilan yang dipersyaratkan. Karena itu penelitian harus terus dilanjutkan ke siklus berikutnya. Hal yang masih menjadi kendala adalah belum adanya penghargaan yang diberikan kepada mereka yang telah mencapai kategori terbiasa melakukan kegiatan bermanfaat. Dari hasil observasi yang dilakukan diperoleh data 85,71% anak sudah terbiasa melakukan, hanya 9,52% anak yang berada pada kategori tidak terbiasa melakukan, dan semua ini termasuk sudah memenuhi persyaratan indikator keberhasilan yang ditetapkan yakni 80% anak berada pada kategori terbiasa melakukan tanpa bantuan atau sudah sangat terbiasa melakukan kegiatan-kegiatan bermanfaat. Melihat kenyataan tersebut penelitian dinyatakan berhasil dan tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya. Simpulan dan Saran Tujuan penelitian yang diupayakan untuk meningkatkan kemampuan anak melakukan kegiatan menggosok gigi dalam menjaga kebersihan diri yang bermanfaat melalui pembiasaan di TK
widya Kumara Dalung sudah terjawab dengan data yang telah diperoleh. Hasil yang diperoleh dari data awal yang hanya 8 orang dari 21 anak terbiasa melakukan tanpa bantuan guru sementara yang tidak terbiasa. pada Siklus I jumlah tersebut meningkat menjadi 12 orang anak terbiasa melakukan walau tanpa bantuan guru. Namun keberhasilan tersebut masih belum mencapai tingkat yang dipersyaratkan pada indikator keberhasilan penelitian. Walaupun demikian peningkatan sudah dapat diupayakan. Hasil tersebut tentu cukup rendah dibandingkan dengan upala yang dilakukan. Tuntutan indikator keberhasilan dalam penelitian ini minimal 80% anak mencapai kategori terbiasa melakukan tanpa bantuan atau suruhan dari guru. Hasil yang diperoleh dari Siklus II ternyata sudah jauh meningkat. Indikator keberhasilan penelitian yang mencanangkan minimal 80% anak atau lebih yang mendapat penilaian terbiasa melaksanakan tanpa dibantu, ternyata hasilnya sudah terlihat, yakni sejumlah 18 (85 ,71%) anak tergolong terbiasa. Dari semua fakta dan data lapangan baik di siklus I maupun di Siklus II yang menunjang keberhasilan pelaksanaan penelitian dapat diberi kesimpulan akhir bahwa setelah diadakan pengamatan yang cukup intensif selama bermingguminggu, perkembangan kebiasaan mereka sudah berubah- Di sini sudah terjadi implikasi yang dapat diamati yaitu anak-anak sudah terlihat lebih bersih giginya dan rapi, sudah mulai bekerja sama dengan teman-temannya tanpa diperintah dan jika ada sampah yang mereka bahwa langsung ditaruh pada tempatnya. Hal-hal tersebut adalah fakta atau bukti lapangan yang disertai data hasil penelitian yang dapat membuktikan keberhasilan yang dituntut sesuai rumusan masalah dan tujuan penelitian ini. Saran Berdasarkan temuan-temuan lapangan perlu disampaikan saran sebagai berikut: a)Bagi guru-guruTK agar mencoba model pembelajaran kelompok melalui pembiasaan yang penulis telah lakukan untuk meningkatkan kemampuan anak melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan berguna bagi kehidupan anak sehari-hari. b) Bagi peneliti lain yang ingin mendalami model yang penulis bawakan sesuai pendapat ahli dapat mencoba penelitian yang sama terhadap anak-anak yang bermasalah. c)Bagi peneliti yang ingin memverifikasi data hasil penelitian ini bisa melakukan penelitian yang sama untuk memberi masukan, kritik maupun saran-saran demi kesempurnaan hasil yang telah dicapai.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007. aturan Menteri Pendidikan Nasional Depdiknas. 2010. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pembinaan TK dan SD, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas. 2011. Membimbing Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Menjaminan Mutu Pendidikan. Dimyati dan Mudjiono. 2001. Belaiar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti. Muslich, Masnur. 2011. Melaksanakan PTK itu Mudah. Jakar:ta: PT. Bumi Aksara. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tanggal 23 November 2007 . Jakarta: Depdiknas. Puger. 2A09. Pedoman Penulisan Artikel llmiah. Singaraja: Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Universitas Panji Sakti Singaraja. Purwanto, Ngalim. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
PERLUNYA PENGUASAAN STRATEGI PENGAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN BAGI GURU SD DI KELAS RENDAH Oleh : Luh Putu Anggreni, S.Pd Kepala Sekolah SD No 5 Kuta, Badung
M
embaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat reseptif. Disebut reseptif karena dengan membaca , seseorang akan dapat memperoleh informasi ilmu dan pengetahuan, serta pengalaman - pengalaman baru. semua yang diperoleh melalui bacaan akan memungkinkan pembaca untuk mampu mempertinggi daya pikimya , mempertajam pandangannya dan memperluas wawasannya. Dapat juga dikatakan bahwa membaca dan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sangat kompleks. Membaca memerlukan kemampuan visual ditenggarai oleh kemampuan mata unfuk menangkap kata dalam teks, sedangkan kemampuan kognitif meliputi kemampuan memahami teks. Dalam hal ini siswa sering mengalami kesulitan. Dengan demikian kegiatan - kegiatan membaca merupakan kegiatan yang sangat diperlukan oleh siapapun yang ingin maju dan meningkatkan diri. Oleh karena itu pembelajaran membaca dan menulis disekolah merupakan keterampilan dasar. Ini berarti bahwa keterampilan tersebut perlu dimiliki oleh siapapun, tidak hanya untuk meraih keberhasilan selama bersekolaH melainkan juga sepanjang hayatnya. Membaca dan menulis sebagai keterampilan dasar harus dikuasai setiap siswa untuk membekali pengetahuan pada jenjang selanjutnya. Semua buku teks di sekolah terdiri dari berbagai buku mata pelajaran yang disajikan dalam Bahasa Indonesia.Untuk itu kemampuan membaca memegang peranan penting. Tanpa kemampuan membaca para sisiwa tidak dapat mempelajari berbagai mata pelajaran tersebut. Demikian pula dengan kemampuan menulis biasanya terintegrasi dengan proses belajar mengajar. Setiap mata pelajaran pasti memiliki tugas sebagai latihan dan pengayaan. Hal tersebut dilakukan secara terintegrasi dengan keterampilan menulis.
harus dilakukan dengan seksama. Gambar - gambar itu harus menarik dan dapat dirangkaikan menjadi cerita. Melalui pertanyaan pertanyaan dari pancingan dari guru, siswa mengemukakan kalimat sehubungan dengan gambar yang ditampilkan satu persatu. Gambar itu kemudian ditempelkan pada papan planel dengan urutan yang baik sehingga dapat dirangkaikan menjadi cerita sederhana. Selanjutnya kegiatan pengajaran adalah dengan membaca gambar . Dalam kegiatan ini guru menunjukkan sebuah gambar seorang anak dan melekatkannya dipapan flannel mengatakan ‘ini Nana’ kemudian siswa melekatkan tulisan ini nana dibawah gambar. Jika guru menunjuk gambar itu siswa menunjukkan kalimatnya. Demikian yang dilakukan guru dan siswa dengan beberapa gambar dan kartu kalimat. Setelah siswa dapat membaca gambar dengan lancar tahapan kegiatan selanjutnya adalah membaca gambar dengan kartu kalimut guru menenmpatkan kartu kalimat dibawah gambar. Kartu kalimat yang disertakan pada gambar yang dibaca siswa akan menarik perhatian siswa. Mereka memperhatikan kartu kalimat dan tulisan tersebut. Siswa dapat melihat secara keseluruhan tulisan kalimat itu berbeda-beda untuk setiap gambar. Guru dapat menggunakan kartu kalimat, kartu kata kartu huruf dan kartu gambar. Kegiatan pengajaran membaca selanjutnya dengan proses structural. Dalam kegiatan ini gambar yang memandu kalimat pada kartu dihilangkan sehingga siswa mulai belajar membaca kalimat secara struktural atau secara global. Untuk memeriksa apakah siswa telah mampu membaca secara struktural, guru dapat menemukan urutan letak kartu atau mengangkat semua kartu kalimat kemudian menampilkannya satu persatu secara acak dan meminta siswa membacanya. Jika proses struktural berjalan dengan baik , maka siswa akan mendengar dan melihat adanya kelompok- kelompok kalimat yang diucapkan. Contohnya : ini ibu Budi. Dengan demikian proses
selanjutnya dapat dimulai dengan proses Analitik. Dalam proses ini Kalimat diurakan menjadi kata kata menjadi suku kata dan menjadi huruf. Melalui kegiatan analitik ini, siswa diharapkan mampu mengenali huruf – huruf dalam kalimat itu. Juga menganalisa bunyi yang sesuai dengan huruf hurufnya. Dari proses ini diperoleh kartu kata kartu suku kata dan kartu huruf. Setelah siswa mampu mengenali huruf dalam kalimat maka kegiatan selanjunya adalah dengan penerapan proses sintestik dimana huruf yang sudah terpisah itu digabungkan kembali menjadi kata dan akhirnya menjadi kalimat. Pengenalan huruf baru tetap dilakukan melalui kalimat dengan proses strukturol analitih sintetik (SAS) seperti diatas dengan menggunakan kartu-kartu. Pendekatan Sintetik adalah pendekatan yang menekankan pada bunyi yang diberikan pada berbagai huruf. Apabila siswa telah mempelajari nilai-nilai bunyi pada huruf dan kombinasi huruf, mereka diharapkan dapat mengabungkan huruf-huruf tersebut kedalam kata. Dengan siswa mengenali huruf melalui membaca tanpa buku, selanjutnya anak dihadapkan pada tulisan dalam buku. Pelajaran dapat dilanjutkan dengan membaca buku pelajaran. Membaca bacaan sederhana yang dipilih guru dan membaca bacaan yang disusun siswa maupun kelompok. Pembelajaran ini dapat dilakukan secara integratif. Dalam pelaksanaan kegiatan membaca buku pelajaran dapat digunakan beberapa teknik membaca yaitu Membaca permulaan dengan nyaring suku kata, katu dan kalimil sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat dan membaca lancer kalimat sederhana dengan lofal dan inlonasi yang tepat Sumber bacaan * Strategi Pengajaran Membaca dan menulis bagi pembelajar pemula * Metode Pengajaran memhaca dan Menulis Permulaan * Panduan Untuk Guru Membaca Menulis Permulaan Untuk SD Kelas 1,2 3 Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
Jumat, 30 Mei 2014, Tahun XIV
JURNAL PENDIDIKAN
13
PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BENDA DALAM LINGKUP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA KELOMPOK B SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013 TK NIRARTHA I BENOA, KECAMATAN KUTA SELATAN, KABUPATEN BADUNG Oleh: Ni Made Suparni Astiningsih, S.Pd, M.Pd Guru TK Nirartha I Benoa, Kuta Selatan, Badung
A
BSTRAK : Penelitian yang dilaksanakan di TK Nirartha I Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemanfaatan media kartu angka melalui pemberian tugas dapat rneningkatkan kemampuan berhitung anak dalam lingkup perkembangan kognitif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah hasil karya, dimana data yang diperoieh berbentuk kuantitatif yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian ini, dapat digambarkan sebagai berikut: hasil dari observasi awal 15% anak baru berkernbang sesuai harapan dengan penilaian bintang 3 (***), pada siklus I setelah dilakukan tindakan mengalami peningkatan menjadi 55% anak sudah berkembang sesuai harapan dengan penilaIan bintang 3 (***) dan pada siklus Ii setelah dilakukan tindakan kedua dengan perbaikan pada perlakuan yang Masih dianggap kurang, diperoleh peningkatan hasil rnenjadi 90% anak pencapaian skor yang diperoleh anak sudah mencapai kategori yang diharapkan. Setelah dilakukan analisa dari hasil pengumpuian data tersebut diperoleh kesimpulan bahwa dengan pernanfaatan media kartu angka melalui penerapan metode penugasan dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak di TK Nirartha I Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, khususnya pada Kelompok B Semester II, Tahun Ajaran 2012/2013.
Setiap orang tua selalu berkeinginan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya,agar mereka dapat tumbuh menjadi manusia yang berkualitas saat mereka dewasa kelak. Anak tidak cukup hanya dipenuhi kebutuhan sandang dan papannya saja. Mereka juga memerlukan perhatian lebih terutama dari segi pendidikan. Pendidikan merupakan satu hal yang sangat penting diperhatikan untuk anak. Pendidikan harus diupayakan sejak usia dini sesuai dengan tahapan perkembangan yang semestinya dikuasai anak. Pada usia dini peningkatan kemampuan anak mengalami perkembangan yang sangat baik. Karena itu, masa usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasardalam sepanjang rentang pertumbuhan serta perkembangan kehidupanmanusia. Salah satu periode yang menjadi penciri masa usia dini adalah, the Golden Ages atau periode keemasan. Banyak konsep dan fakta yang ditemukan memberikan penjelasan periode keemasan pada masa usia dini. Beberapa label konsep disandingkan pada masa anak usia dini seperti masa eksplorasi, masa identifikasi/ imitasi, masa peka, masa bermain dan masatrozt alter 1 (masa membangkang tahap 1) (Depdiknas; 2008). Salah satu yang perlu mendapat perhatian pada periode keemasan ini adalah perkembangan kognitif khususnya kemampuan berhitung. Melihat dari tahapan perkembangan, masa usia dini merupakan saat yang paling bagus untuk mulai melatih perkembangan kemampuan berhitung anak. Kemampuan berhitung harus diajarkan di sekolah dan juga dari lingkungan keluarga. Dengan begitu, anak akan mampu berhitung dengan cepat dan lebih cepat lagi saat mereka tumbuh dewasa. Orang tua perlu menyadari kemampuan otak anak usia dini yang sangat bagus untuk penyerapan. Ada banyak pengetahuan tentang perkembangan anak yang bisa kita dapatkan dari buku atau dari internet untuk memantau perkernbangan anak dan memberikan yang terbaik untuk mereka. (http://rvww. ibudanbalita. com ). Sehubungan dengan kemampuan berhitung yang telah dibahas di atas, Taman Kanakkanak Nirartha I Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung pada Tahun Ajaran 201212}fi memiliki peserta didik sebanyak 20 orang. Dari semua anak tersebut, tidak semua mempunyai tingkat kemampuan berhitung yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Banyak juga anak yang kemampuanxya masih rendah. Hal ini terlihat dari data awal (terlampir) yaitu dari 20 anak hanya 5 orang atau 25% anak yang baru mulai berkembang
namun masih harus dibantu, sedangkan yang lain yang jumlahnya 15 orang atau 75% sama sekali belum berkembang dan mereka belum mau melakukan apa yang disuruh. Lemahnya tingkat kemampuan anak dalam berhitung, lebih dikarenakan masih kurangnya perhatian orang tua dalarn menyediakan dan membimbing anak dalam memanfaatkan sarana bermain yang dibutuhkan untuk merangsang dan melatih perkembangan kognitifnya.Di samping itu juga, yang masih menjadi penyebab adalah kurangnya waktu luang yang dimiliki orang tua karena tuntutan hidup yang semakin kompleks untuk mengejar kecukupan ekonomi. Namun, terlepas dari apa yang melatarbelakangi, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab seorang guru untuk membantu anak mengejar ketertinggalan dalam tahap perkembangannya yang ideal. Karenanya, untuk mengatasi masalah tersebut peneliti mengupayakan peningkatan kemampuan kognitif mereka melalui penerapan kartu angka menggunakan metode pemberian tugas. Dengan cara demikian diharapkan keterbatasan perhatian yang dialarni anak tidak akan berpengaruh banyak karena mereka disibukkan dengan tugas-tugas dari guru untuk mengumpulkan kartu-kartu bergambar yang berisi angka-angka. Cara yang disebutkan di atas, diharapkan miampu mengatasi permasalahan kemampuan berhitung anak. Oleh karenanya, penelitian ini sangat penting untuk dilaksanakan dengan pertimbangan apabila anak mengalami ketertinggalan dalam meraih tahapan kemampuannya maka mereka akan kesulitan dalam tahapan selanjutnya. Rumusan penelitian ini adalah Apakah pemberian tugas dengan media kartu angka dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak TK Nirartha I Benoa Kelompok B Semester II Tahun Ajaran 2\nl20l3? Cara pemecahan masalahnya adalah dengan membimbing dan menugaskan anak memainkan dan mengumpulkan kartu angka yang disenangi dibarengi dengan pemberian pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep angka dengan lambang bilangannya. Kartu-kartu angka tersebut dibuat berwarna-warni atau anak mencari kartu-kartu yang berisi berbagai macam benda; alat bermain, buah-buahan, binatang piaraan, dan sebagainya mengikuti konsep ketertarikan anak-anak pada sesuatu. Dengan penerapan kartu angka didukung lebih banyak memberikan tugas mencari, menemukan, menyebutkan dan membimbing anak dalam mengenal angka. Upaya tersebut dilakukan sedemikian rupa agar bisa menarik perhatian anak untuk belajar dengan cara memanfaatkan apa yang mereka senangi sambil bermain. Setelah mengetahui angka yang tertera pada kartu berwarna yang mereka senangi, dilanjutkan dengan menunjukkan bilanganbilangan secara bergantian kemudian diberikan tugas mengumpuikan dan mengelompokkan angka menurut warna. Kegiatan yang demikian itu dilakukan secara berulang-ulang atau berkesinambungan dalam intensitas yang lebih banyak. Dengan cara yang telah direncanakan, diharapkan mampu memaksimalkan kemampuan berhitung anak. Sedangkan tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui peningkatan perkembangan kognitif anak dalam menghitung benda setelah dilakukan pembelajaran menggunakan kartu angka melalui metode pemberian tugas. Manfaat penelitian adalah: 1) Bagi anak, dengan penerapan kartu angka dalam pembelajaran melalui metode pemberian tugas akan lebih meningkatkan kemampuan anak dalam menghitung benda.; 2)Bagi guru: penelitian ini memberikan pengalaman untuk mengembangkan materi pembelajaran dengan kartu angka dalam meningkatkan kemampuan anak menghitung benda; 3)Bagi sekolah: penelitian ini dapat digunakan sebagai tolok ukur peningkatan kemampuan anak dalam menghitung benda dengan menggunakan kartu angka.
tanda grafis yang dipakai untuk berkomunikasi dan mewakili ujaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa kartu huruf adalah benda terbuat dari kertas agak tebal berbentuk persegi panjang berisi tanda grafis berwarna warni yang cerah dan mencolok. Pemberian tugas dapat juga diartikan metode atau cara yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk guru secara langsung. Yang dimaksud kemampuan untuk menghitung adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menjumlahkan, mengurangkan, mengalikan, maupun melakukan segala hal yang berkaitan dengan perhitungan atau ilmu matematika. Acuan berpikir yang digunakan adalah Kemampuan berhitung merupakan kemampuan dalam menggunakan penalaran, logika, dan angka-angka. Dari observasi yang dilakukan ditemukan data awal kemampuan berhitung anak masih tergolong rendah. Karena itu dibutuhkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Apabila taraf kemampuan berhitung anak perkembangannya rendah, anak akan sulit mengikuti perkembangan pembelajaran pada jenjang pendidikan berikutnya. Karena itu dibutuhkan kesadaran dalam diri guru untuk berupaya meningkatkan kemampuan berhitung anak. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media kartu yang terdiri dari angka-angka dalam berbagai bentuk gambar benda yang diberikan warna untuk mengatasi permasalahan tersebut. Cara meningkatkan kemampuan berhitung anak tidak harus selalu rnenggunakan cara-cara lama yaitu dengan menceramahi anak, tapi bisa diselipkan dalam kegiatan sehari-hari melalui permainan kartu angka. Melalui permainan inilah kita mengajarkan kepada anak tentang konsep angka dengan lambing bilangannya. Langkahlangkah pembelajaran yang dilakukan seperti penugasan, membimbing, mengarahkan, menuntun, dan pemberian rangsangan dengan harapan anak-anak mampu menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit dalam berhitung. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini: Jika media kartu angka diterapkan dalam pembelajaran menggunakan metode pemberian tugas yang diupayakan secara giat maka kemampuan kognitif anak terutama dalam berhitung dapat ditingkatkan. Motologi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan yang dirancang menggunakan siklus. Dilakukan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi/pengamatan dan refleksi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan yang dirancang oleh Mc. Kernan. Subjek dari penelitian ini adalah siswa/ anak-anak Kelompok 82 yang berjumlah 20 orang. Sedangkan objek penelitiannya adalah peningkatan perkembangan kognitif anak dalam berhitung pada kelompak B TK Nirartha I Benoa yang dilakukan dengan pemanfaatan kartu angka melalui metode pernberian tugas. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai bulan April tahun 2013 Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil penelitian ini adalah unjuk kerja, sedangkan metode analisis datanya adalah analisis deskriptif. Indikator yang diusulkan dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada siklus I mencapai nilai rata-rata binatang 2 (**) dengan ketuntasan belajar minimal 80% dan pada siklus II mencapai nilai rata-rata bintang 3 (xr'+) dengan ketuntasan belajar minimal 80%.
Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (202:445) kartu adalah kertas persegi panjang yang agak tebal untuk berbagai keperluan. Sedangkan huruf dalam kamus Lengkap Bahasa Indonesia sama dengan aksara adalah sistem
Hasil dan Pembahasan Deskripsi Awal Deskripsi yang dapat disampaikan untuk perolehan data awal adalah. Indicator yang dituntut yaitu menyebutkan lambang bilangan diperoleh data dari penilaian didapatkan hanya 3 orang anak yang memperoleh penilaian bintang 3 (***) yang artinya bahwa anak-anak tersebut sudah mencapai kreteria penilaian sesuai dengan harapan. Ini berarti hanya 15% dari seluruh anak tergolong berkembang kemampuannya dalam menghitung benda.
Inexperienced writer: Tahapan menggunakan gambar, tulisan scribble (coretan/ sketsa) ataupun bentuk lain seperti huruf dan sebagainya. Contoh tulisan anak yang bentuknya baru mirip huruf. Prewriter: Tahapan mencontoh huruf, kata atau kalimat pendek. Anak juga mulai menggunakan huruf-huruf yang dikelanya dalam menamakan suatu benda, dan menulis katakata yang pernah dipelajari (pernah terekam dalam memori). Contoh tulisan satu kata. Developing writer: Anak paham bahwa yang mereka ucapkan dapat dituliskan pula, mengerti bahwa kata-kata biasanya mewakiliki bunyi-bunyi tertentu. Juga mulai muncul huruf-huruf lain yang menunjukkan pemahamannya tentang hubungan bunyi maupun symbol, dan mulai menulis kata demi kata namun spasi antara kata biasanya belum muncul. Di tahap ini, anak dapat membaca tulisannya sendiri. Contoh, tulisan dua tiga kata tanpa spasi. Beginning Writer: Anak dapat menulis kata demi kata, menulis dengan bimbingan orang dewasa, mulai menggunakan spasi untuk memisahkan satu kata dengan kata lain, serta mulai menunjukkan pemahaman tulisan di buku, majalah dan lainnya. Contoh, tulisan 3 kata dengan spasi. Experienced Writer: Di tahap ini, tumbuh kepercayaan diri anak. Dia mulai bisa menulis mandiri, menggunakan rancangan/pola/ gambar dari lingkungan sekitar sehingga menjadi kata yang bermakna, memahami penggunaan spasi, dapat menuliskan ide sederhana tapi cukup komplet, dan bisa mengeja kata-kata yang cukup sulit.
Exceptional Writer: Anak menunjukkan antusiasme yang tinggi. Dia lebih senang untuk menulis mandiri, menulis kalimat yang panjang, sudah terlatih menggunakan spasi antar kata, dan lain-lainnya. Contoh tulisan anak SD awal, dimaka tekanan tulisan sudah cukup mantap, dan bisa membuat kalimat. Umumnya kemampuan menulis pada anak TK (pra sekolah) yang mendapat stimulasi baik, berada pada tahapan 3-4. Ketika usia TK sudah mencapai kemampuan seperti experience (tahap 5) ataupun exceptional writer, ini adalah bonus. Sebagai pendidik, orang tua tidak bisa mengharapkan semua anak usia pra sekolah mencapai keterampilan seperti ini. Dengan stimulasi yang baik dan berkesinambungan, diharapkan pada usia SD, anak semakin terampil dan antusias dalam menulis mandiri. Tak harus bisa membaca, menurut peneliti untuk dapat belajar menulis, anak tidak harus bisa membaca tulisan lebih dahulu. Kita tidak boleh menuntut anak bisa membaca kata atau tulisan sebelum usia 6 tahun karena kemampuan membaca terkait juga dengan kematangan dan perkembangan kognitif anak. Sebelum masuk ke TK, anak bisa dilatih membaca gambar, sehingga di TK keterampilan ini akan semakin mantap. Dengan demikian akan lebih mudah bagi anak untuk membaca kata-kata yang sering di dengan ataupun berada di sekitar anak. Jika ada anak yang bisa membaca dengan baik usia dini, tentu saja ini bonus untuk orang tua yang sudah bekerja keras melatih anak. Asalkan jangan sampai kegiatan ini
Sedangkan 16 anak lainnya tergolong masih memerlukan bantuan dan bimbingan yang intensif. Deskripsi Siklus I Pada siklus I setelah diberikan tindakan menggunakan metode/model pemberian tugas. hasil yang diperoleh sudah meningkat yaitu mencapai nilai rata-rata bintang 2 (**) dengan ketuntasan belajar 80%. Hasil ini mampu diupayakan setelah peneliti membaca teori yang benar dari metode/model pemberian tugas. Dalam pelaksanaannya peneliti merancang RKH yang benar sesuai alur metode/model pemberian tugas. Hasil yang diperoleh sudah diupayakan secara maksimal namun peningkatan kemampuan menghitung benda dalam lingkup perkembangan kognitif yang dicapai belum sesuai dengan kriteria keberhasilan penelitian. Oleh karenanya maka penelitian ini harus dilanjutkan. Deskripsi Siklus II Pada siklus II upaya maksimal telah dilaksanakan oleh peneliti dengan member motivasi, arahan-arahan, perbaikan-perbaikan, sesuai teori metode/model pemberian tugas yang benar. Hasil yang diperoleh pada siklus II ternyata sudah meningkat dengan rata-rata bintang 3 (***) dan ketuntasan belajar 80%. Hasil ini menunjukkan peningkatan dari rata-rata awal bintang 2 (**), pada siklus I meningkat menjadi bintang 3 (***) pada siklus II ini sudah melampaui indikator keberhasilan penelitian yang diusulkan dengan ketuntasan belajar 80%. Pencapaian peningkatan hasil ini tidak boleh dipandang sebelah mata karena peningkatan nilai ini merupakan upaya-upaya yang telah dilaksanakan secara sungguhsungguh dengan pengorbanan tenaga dan materi. Sehubungan dengan hasil yang diperoleh keberhasilan penelitian maka penelitian ini pada siklus II ini sudah melampaui criteria tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya.
Pembahasan Pembahasan hasil yang didapat dari data awal. Data awal yang diperoleh adalah hanya ada 15% anak yang masuk kategori herkembang sesuai harapan RKH sedangkan vang lain sejumlah 85% anak tergolong masih memerlukan bantuan dan bimbingan yang intensif untuk mengejar ketertinggalan mereka. Ini menunjukkan kemampuan berhitung anak awalnya masih belum berkembang. Pembahasan hasil yang didapat dari data siklus I. Pada Siklus I diperoleh data dari hasil observasi diperoleh data, sudah 55% anak tergolong berkembang sesuai indikator di RKH atau sudah memperoleh penilaian bintang 3 (***), namun 45% anak lainnya masih harus dibantu untuk mencapai kategori atau hasil seperti yang diharapkan. Dari semua data yang diperoleh pada Siklus I ini, persentase pencapaian peningkatan kemampuan berhitung anak belum memenuhi harapan dari ketercapaian indikator keberhasilan penelitian sehingga penelitian ini masih perlu untuk dilanjutkan ke siklus berikutnya mengingat tuntutan indicator keberhasilan penelitian adalah sudah 80% anak atau lebih memperoleh penilaian bintang 3 (***) Pembahasan hasil yang didapat dari data siklus II. Pada Siklus ke II ini diperoleh data dari hasil penilaian observasi 35% anak sudah tergolong sangat mampu melakukan atau melebihj indikator yang ditetapkan, 55% anak berada pada kategori berkembang sesuai tuntutan indikator keberhasilan penelitian dan 10% anak tergolong mulai berkembang kemampuannya. Dari semua data yang diperoleh, ternyata indikator keberhasiian penelitian yang menuntut 80% atau lebih anak sudah pada tingkat berkembang sesuai ketentuan indikator dalam RKH sudah tercapai. Oleh karenanya penelitian ini tidak dilanjutkan ke siklus berikulnya mengingat tuntutan indicator keberhasilan penelitian yang mengusulkan 80% atau lebih anak berada pada kategori berkembang sesuai indikator atau sudah memenuhi penilaian bintang 3 (***) sudah dapat terpenuhi.
pelaksanaan penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal yang dilakukan guru sebagai peneliti bahwa dari 2A anak yang ada di kelompok B TK Nirartha 1 Benoa, 3 anak mendapat penilaian bintang 3 (***) artinya kemampuan anak dalam berhitung dengan menggunakan kartu angka baru tergolong 15% berada pada kategori berkembang dan 17 orang (85%) anak yang lain tergolong masih belum memenuhi tuntutan pencapaian indikator keberhasilan seperti yang ditetapkan daiam RKH. Hasil tersebut jika dibandingkan dengan tahapan perkembangan yang harus dikuasai anak menunjukkan tingkat yang masih belum optimal. Tindakan yang diberikan sebagai upaya untuk memperbaiki tingkat kemampuan anak pada siklus I memperoleh hasil, 11 (55%) anak sudah memperoieh penilaian bintang 3 (***) artinya kemampuan anak tergolong sudah berkembang sesuai indikator dan 7 (35%) anak memperoleh penilaian dengan bintang 2 (**) artinya kemampuan berhitung anak baru mulai berkembang, sedangkan 2 orang lainnya masih berada pada kategori tidak berkembang dengan bintang 1 (*). Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan kemampuan dari apa yang diperoleh anak pada data awal, namun hasil tersebut belum menunjukkan tingkat pencapaian yang diharapkan. Perbaikan yang peneliti lakukan pada pelaksanaan siklus II hasilnya dapat dijelaskan bahwa dari 20 anak yang menjadi subjek dalam penelitian ini, sudah ada 7 (35%) anak memperoleh penilaian bintang 4 (****) artinya kemampuan berhitung anak menggunakan kartu angka melebihi target pencapaian indikator dan 11 (55%) anak mendapat penilaian bintang 3 (***) artinya kemampuan berhitung anak sudah berada pada kategori berkembang sesuai RKH. Sedangkan 2 orang yang lainnya masih berada pada kategori mulai berkembang. Perbandingan perolehan nilai dari data awal, siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pemberian tugas kepada anak dengan menggunakan media kartu angka dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak terutama yang menyangkut berhitung dengan menunjuk benda.
Saran Berdasarkan temuan-temuan yang berhasil diperoleh peneliti perlu disarnpaikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Dalam melaksanakan proses pembelajaran yang menyangkut peningkatan kemampuan berhitung anak, disarankan bagi guru-guru TK agar mencoba metode pemberian tugas dengan media kartu angka seperti yang penulis telah lakukan. 2. Bagi peneliti lain yang ingin mendalami model yang penulis laksanakan sesuai pendapat ahli dapat mencoba penelitian yang sama terhadap anak-anak yang bermasalah. 3. Walaupun penelitian ini sudah menunjukkan keberhasilan, namun perlu juga peneliti lain melakukan penelitian yang sama untuk memberi masukan, kritik maupun saran-saran demi kesempurnaan hasil yang telah dicapai.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Hasil pelaksanaan penelitian selama ini yang dapat disampaikanpada bagian ini adalah
Daftar Pustaka Abdul. 2AA2. http://www. scribd.com/ doc/9037208i Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:Rineka Cipta. Aisyah, Siti, dkk. 2008. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Amri, Sofan. 2013. Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; Supardi. 20A6. Penelitian Tindakan Kelas- Jakarta:PT Burni Aksara. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor 41 Tahun 2007. Jakarta. BSNP. Charuer. Kathy, dkk. 2005. Permainan Berbasis Sentra Pembelajaran. Beltsuillee, MD20705: Translation Copyright 2005 by Penerbit Erlangga.
membebani anak, sehingga ada anak yang sudah pintar membaca tapi kemudian tak mau membaca lagi, atau sudah menulis, tapi karena tidak nyaman setiap kegiatan menulis, maka anak tidak suka menulis lagi. Ada 6 hal yang harus diperhatikan orang tua, agar si pra sekolah senang dan nyaman belajar menulis, tipsnya adalah gunakan alat tulis yang tepat. Awalnya berikan pensil dengan bentuk dan ukuran yang lebih mudah dipegang dan dimanipulasi oleh anak, misalnya bentuk seperti segitiga (tidak bulat) dengan ‘garis tengah’ agak besar dan tidak licin. Tidak memaksa anak, lakukan dengan cara-cara yang menyenangkan dan nyaman buat anak. Pemaksaan membuat anak tertekan dan merasa jenuh. Sebetulnya, bila usia anak memang sudah siap dan secara motorik halus sudah matang, dengan stimulasi yang wajar saja, keterampilan menulisnya dapat berkembang. Tidak memberi target, misal, hari ini si kecil harus menulis huruf hidup, atau dalam sehari anak harus bisa menulis satu kata dan lainnya. Biarkan anak menulis apa yang ingin ditulisnya, orang tua hanya membimbing agar anak dapat menulis dengan baik. Catat setiap perkembangan dan kemajuan anak, dokumentasikan setiap tulisan yang dibuat anak. Untuk itu, cantumkan tanggal, bulan dan tahun anak menulis di kertas atau dibukunya. Sehingga orang tua bisa melihat ada tidaknya perubahan yang lebih baik, untuk kemudian orang tua mengajarkan tulisan lainnya. Di usia akhir TK b, diharapkan anak dapat menulis huruf dan angka meskipun tulisannya belum bagus tapi dapat dibaca.
Berlatih dengan buku latihan menulis, dipasaran banyak dijual buku latihan menulis untuk anak TK. Orang tua boleh saja membelikannya untuk melatih anak menulis. Yang perlu diperhatikan, jangan menuntut anak untuk melakukan dengan sempurna. Umapanya, anak harus menulis huruf ‘a’ dengan mengikuti titik-titik berbentuk huruf ‘a’, tapi hasilnya agak melenceng. Hal ini wajar saja mengingat keterampilan motorik halusnya yang belum sempurna. Lihat usaha anak bukan hasilnya. Orang tua atau guru melihat proses dibalik hasil tulisan anak. Anak yang tulisannya sudah bagus maupun yang belum, tetap harus diberikan penghargaan yang sama. Bukankah anak yang tulisannya ‘jelek’ pun sudah berusaha untuk bisa menghasilkan tulisan. Nah usaha inilah yang patut dihargai, bukan hasilnya. Semoga para orang tua diberi kesabaran untuk bersama-sama melatih generasi penerus bangsa. Daftar Pustaka: Buku, ‘Tergantung Guru’. Oleh I Nyoman Tingkat. Buku Revolusi ‘Belajar Menulis pada Anak’. Oleh Intah Noviana. Buku ‘Model Pembelajaran Menulis’. Oleh Drs. Usep Kuswari M.Pd. Dari beragam sumber.
MEMAHAMI CARA BELAJAR MENULIS PADA ANAK PAUD
Oleh Ni Luh Putu Darmiani, S.Pd. Guru TK Wipara, Tuban, Badung
M
empunyai anak cerdas merupakan impian setiap orang tua. Mengajarkan anak membaca dan menulis merupakan langkah utama orang tua. Meski keterampilan menulis bukanlah aspek yang ditekankan di usia pra sekolah, bukan berarti anak 4-5 tahun tak boleh distimulasi menulis. Yang penting, porsinya tidak boleh melebihi porsi kemampuan pra-akademiknya. Anak pun harus merasa senang dan tidak dipaksa saat diajarkan menulis. Untuk itu, orang tua harus memperhatikan betul cara-cara menstimulasi keterampilan menulis yang tepat alias sesuai dengan tahapan perkembangan anak usia dini. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua yaitu berkaitan dengan melihat kesiapan anak. Untuk mengetahui si pra sekolah sudah siap atau belum diajarkan menulis, orang tua perlu memperhatikan 3 hal yakni, aspek fisik motorik, aspek emosi dan aspek kognitif. Tahapan kemampuan menulis. Selain mengetahui kesiapan anak belajar menulis, orang tua juga perlu memperhatikan tahapan perkembangan kemampuan menulis pada anak. Dengan begitu, orang tua dapat memberikan stimulus yang tepat, sesuai dengan kemampuan anak. Cara menstimulasinya adalah dengan menggunakan variasi metode dan media yang menarik agar anak senang berlatih menulis. Dan setidaknya ada enam tahapan kemampuan anak sebagai penulis muda yaitu:
Layouter: Wiadnyana
POLITIK
14 Menuju
Parlemen Kedepankan Kebersamaan, Jaga Image Partai DENPASAR-Fajar Bali Meski telah bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 2009, namun I Bagus Made Wirajaya, SH, tidak sertamerta ikut mencalonkan diri menjadi calon anggota legislatif (caleg) pada Pileg 2009. Tenggang waktu yang ada dimanfaatkannya untuk terus mengasah kemampuan di bidang politik, serta lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. Berbekal keyakinan dengan mengedepankan kebersamaan pasemetonan, kerabat, serta lingkungan terdekat, serta senantiasa menjaga ‘image’ partainya, seorang I Bagus Made Wirajaya pun akhirnya benar-benar terjun ke kancah politik praktis dengan ikut meramaikan bursa pencalonan pada Pileg 2014. Meski baru pertama kali nyalon bersama partai besutan Prabowo Subianto ini, Bagus Made Wirajaya sanggup meraup dukungan 2.044 suara dan langsung menganFB/IST tarkannya I Bagus Made Wirajaya, SH menuju kursi wakil rakyat di DPRD Kota Denpasar periode 2014-2019. Raihan suara yang dikantonginya, tergolong cukup menggembirakan. Mengingat Bagus Made Wirajaya harus ‘bertarung’ di daerah pemilihan Denpasar Utara yang dikenal sebagai dapil neraka. Belum lagi di Desa Ubung Kaja, Bagus Made Wirajaya harus ‘berduel’ merebut simpati rakyat dengan calon incumbent dari sejumlah partai berbeda, serta calon pemula lainnya. “Syukur, berkat kebersamaan semeton, kerabat, masyarakat lainnya, akhirnya saya bisa menuju kursi dewan,” ungkap I Bagus Made Wirajaya, Kamis (29/5) di kediamannya Jalan Kertanegara, Banjar Batumekaem, Ubung Kaja, kemarin. Bagi Bagus Made Wirajaya yang juga Ketua PAC Partai Gerindra Denpasar Utara ini, kepercayaan yang diberikan masyarakat harus dihormati dan diperjuangkan. “Saya komit dan konsekuen akan memperjuangkan kepentingan masyarakat sekuat yang saya bisa,” ucapnya, seraya menyadari, tidak mungkin bisa memenuhi seluruh keinginan masyarakat. Meski demikian, penasehat DPD Baladika Bali ini mengaku hendak berjuang semaksimal mungkin bersama rekan-rekannya se-fraksi nanti. R-004
Setelah Turis, Kini Layani Rakyat GIANYAR- Fajar Bali Langkah I Made Suteja di dunia politik tidaklah berjalan dengan mulus. Politisi Golkar dari Banjar Pegesangan, Desa Temesi, Kecamatan Gianyar ini sempat gagal dalam pencalegan pada Pileg 2009 lalu. Namun, dengan konsistensi dan kerja keras, akhirnya niat untuk menjadi anggota dewan baru FB/ARTAYASA terwujud pada Pileg I Made Suteja 2014. “Kami sempat gagal di Pileg 2009, dan kami akui banyak ganjalan menuju gedung DPRD Gianyar,” kata I Made Suteja, Selasa (27/5). Lebih jauh, Suteja mengungkapkan bahwa pemilih yang memilih dirinya pada Pileg 2009 hampir sama dengan pemilih pada Pileg 2014. Bedanya sekarang pemilih lebih berkembang. “Saya pada Pileg 2014 kemarin memang konsentrasi penuh, beda pada waktu Pileg 2009 lalu,” ucapnya. Keberhasilan menjadi wakil rakyat sangat ia syukuri. Bahkan Suteja bertekad untuk mencurahkan seluruh pikiran dan tenaganya untuk mengabdi dan melayani kepentingan rakyat. Pekerjaannya yang selama ini di sektor pariwisata, untuk sementara dia tinggalkan. “Sebelumnya melayani turis, kini rakyat,” katanya. W-005
FAJA R BALI
Jumat, 30 Mei 2014, Tahun XIV
Amien Rais:
Pilih Presiden yang Ganteng dan Banyak Harta Ketua Majelis Pe r t i m b a n ga n Pa r t a i Amanat Nasional Amien Rais mengatakan, rakyat Indonesia harus memilih c a l o n p re s i d e n ya n g tampan dan kaya raya. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan ajaran Islam.
JAKARTA-Fajar Bali “Kalau umat Islam itu, kalau pilih presiden pilih yang ganteng. Lalu, pilih juga yang hartanya banyak,” kata Amien dalam rapat pemantapan tim pemenangan Prabowo-Hatta tingkat Provinsi Jawa Tengah, di Hotel Sunan, Solo, Kamis (29/5) sore. Hadir dalam acara itu, elite, kader, dan simpatisan dari 6 partai pengusung, yakni Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Bulan Bintang. Turut hadir pula Ketua Tim Pemenangan Nasional Mahfud MD dan Ketua Tim Pemenangan Jawa Tengah Wisnu Suhandono. Namun, Amien tidak menjelaskan mengapa harus memilih
FB/IST
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais pemimpin yang ganteng. Sementara itu, pemimpin yang memiliki banyak harta, menurut dia, tidak akan melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan rakyat apabila terpilih nanti. “Kalau banyak harta dia sudah cukup dengan dirinya, tidak akan lagi mau yang macam-macam,” ujarnya.
Sebelumnya, pernyataan yang sama juga diungkapkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta. Ia menyarankan masyarakat untuk memilih pemimpin yang tampan wajahnya. Menurut dia, hal itu sesuai hadis Nabi Muhammad SAW. “Kalau kamu mengirim utusan kepadaku, kirimlah yang tampan
Didukung Golkar, Gerindra Yakin Menangkan Prabowo-Hatta di Karangasem
Dengan sokongan dari partai koalisi yang mengusung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, DPC Gerindra Karangasem optimistis menang telak di Bumi Lahar ini. Untuk mewujudkan hal itu, pembentukan tim pemenangan akan dilakukan seusai Hari Raya Kuningan. Demikian dikatakan Ketua DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa, kepada Fajar Bali, Kamis (29/5) kemarin. Menurut Suyasa, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan partai koalisipengusungpasanganPrabowoHatta yang ada di Karangasem, salah satunya dengan partai penguasa di Karangasem yakni Partai Golkar. Bahkan, dari hasil koordinasi dengan pimpinan Golkar di Karangasem,seusai Hari Raya Kuningan, tim pemenangan akan dibentuk. “Kami sudah koordinasi dengan pimpinan DPD II Golkar Karangasem, untuk membentuk tim
pemenangan seusai Hari Raya Kuningan,” ujar politisi asal Perasi, Desa Pertima,Karangasem ini. Pun ketika ditanya siapa yang akan menjadi ketua tim pemenangan di Karangasem, Suyasa mengatakan, sesuai arahan dari pusat untuk ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta di Karangasem diharapkan kepala daerah setempat. Dengan kata lain, karena kepala daerah di Karangasem merupakan kader Golkar, untuk ketua tim pemenangan akan diketuai oleh Ketua DPD II Golkar, yakni I Wayan Geredeg. “Itu arahan dari pusat, ketua tim pemenangan diharapkan kepala daerah yang juga Ketua DPD II Golkar,” ujarnya lagi. Ditambahkannya, pihaknya sangat optimistis pasangan Prabowo-Hatta menang mutlak di Karangasem,apalagi dengan dukungan dari parpol koalisi pengusung Prabowo-Hatta. Konsolidasi pun
telah dilakukan dengan parpol koalisi, sehingga kemenangan pasangan Prabowo-Hatta dapat tercapai. “Kita tetap terus koordinasi dengan parpol koalisi lainnya, untuk bersama-sama memenangkan pasangan Prabowo-Hatta, apalagi salah satu parpol koalisi kami adalah Golkar,” ungkapnya lagi. Sementara itu, Sekretaris DPD II Golkar Karangasem, I Wayan Tama ketika dihubungi mengaku belum mendapat instruksi dari atas (Ketua DPD II-Red). Sebagai kader pihaknya pun siap bahu membahu untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. “Instruksi belum dapat, tapi saya selaku kader Golkar siap memenangkan PrabowoHatta,” ungkap Wayan Tama, seraya mengaku rapat untuk membahas pembentukan tim pemenangan akan dilaksanakan seusai Hari Raya Kuningan. M-005
TABANAN – Fajar Bali Tahapan Pileg 9 April lalu kini memasuki tahap akhir, dimana KPU Tabanan menyerahkan laporan hasil audit dana kampanye parpol peserta Pileg 2014 yang telah dilakukan oleh Akuntan Publik. Penyerahan hasil audit itu dilakukan KPU Tabanan kepada para pimpinan parpol di kantor KPU Tabanan, Rabu (28/5). Komisioner KPU Tabanan Luh Sunadi mewakili Ketua menyerahkan hasil audit tersebut kepada 7 perwakilan parpol yang hadir diantaranya PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, PKS, PAN dan Hanura. Sementara partai Nasdem, PPP, PKB dan PKPI tidak hadir dalam penyerahan tersebut.
Menurut Sunadi laporan dana kampanye ini telah melalui proses audit secara independen oleh kantor akuntan publik yang ditunjuk Menkeu RI. Atas hasil audit itu KPU tidak berhak menganalisa apapun hasilnya dan diharapkan parpol dapat mempelajarinya sebagai bahan acuan dan pedoman kampanye di Pileg mendatang. “Hasil audit ini merupakan hasil final, dan kami sifatnya hanya mengumumkan kepada peserta pemilu,” jelas Sunadi. Terkait parpol yang tidak hadir, pihaknya berharap untuk segera datang ke KPU guna mengambil hasil audit dana kampanye tersebut sebagai bahan evaluasi selanjutnya. “Hasil audit ini nantinya akan kami umumkan
secara terbuka dengan cara penempel di papan pengumuman kantor KPU,” jelasnya. Sementara Ketua KPU Tabanan, Luh Darayoni yang dihubungi terpisah mengatakan KPU sifatnya hanya mengumumkan dan menyerahkan hasil audit dana kampanye tersebut kepada parpol peserta Pileg 9 April lalu. “Audit itu dilakukan oleh akuntan publik yang ditunjuk Menkeu RI, dan kami sifatnya hanya mengumumkan,” jelasnya. Secara umum kata dia parpol peserta pemilu di Tabanan tidak ada masalah dengan dana kampanye. “Hasil audit tersebut secara umum tidak ada parpol yang bermasalah,” ungkap Darayoni. W-004
KPU Tabanan Serahkan Hasil Audit Dana Kampanye
wajahnya,” kata Anis mengutip hadis nabi, saat memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Jawa Barat di Bandung, Rabu (28/5) sore. Menurut Anis, semua nabi yang ada dalam ajaran umat Islam memiliki wajah yang tampan dan enak dipandang. Tanpa menyebut
namanya, Anis menyebut salah satu nabi yang ketampanannya setara dengan semua pria yang ada di dunia. “Semua nabi tampan, tidak ada yang tidak tampan. Jadi pemimpin itu harus tampan. Pilihlah yang tampan wajahnya karena manusia itu diciptakan untuk mencintai keindahan,” ujarnya. KP
NasDem Tolak Tawaran PKS Pilih Merapat ke PDIP
DENPASAR–Fajar Bali Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berhasrat membentuk fraksi gabungan di DPRD Kota Denpasar dengan menggandeng Partai NasDem. Namun niat itu terancam gagal, mengingat NasDem telah berketetapan hati bergabung dengan Fraksi PDI Perjuangan. Meski demikian, PKS tetap ngotot mendekati partai besutan Surya Paoh itu. Kepastian tertutupnya pintu NasDem untuk PKS dalam pembentukan fraksi gabungan, kian kentara setelah Ketua DPW NasDem Bali, IB. Oka Gunastawa, menegaskan NasDem dipastikan bergabung dengan PDIP sesuai dengan arah koalisi di pusat. “NasDem di Denpasar bergabung dengan PDIP,” ujar Oka Gunastawa, Kamis (29/5) kemarin. Alasannya, semata karena arah koalisi daerah merujuk ke pusat. “Karena di pusat kami koalisi dengan PDIP, maka di sini, kami ke PDIP,” jelasnya. Dengan demikian, terpaksa tawaran dari PKS tidak bisa diterima. “Kami tidak bisa bersama PKS,” ungkapnya, seraya menyebut berbeda jika di satu daerah NasDem mampu mandiri, maka bisa saja membentuk 1 fraksi sendiri. Untuk di DPRD Denpasar, partai NasDem hanya mampu meloloskan seorang calegnya, AA. Ngurah Gede Widiada dari Puri Peguyangan Denpasar Utara. Karena sendirian, maka PKS yang sukses meraih 3 kursi DPRD Kota Denpasar sangat berkepentingan menggaet NasDem (Widiada) untuk diajak bergabung dalam fraksi gabungan. Menyikapi hal itu, Ketua DPD PKS Denpasar, Hilmun Nabi, mengaku optimistis untuk bisa membentuk satu fraksi. Karena sikap politik NasDem secara nasional bisa saja berbeda di daerah. Apalagi, waktu penentuan pembentukan fraksi masih panjang. “Waktunya masih panjang, saya tetap melakukan pendekatan dengan NasDem,” ucap Hilmun Nbi. Bila PKS gagal merujuk NasDem untuk berkoalisi membentuk fraksi, lanjutnya, bisa saja PKS akan bergabung ke partai lain. Karena dengan tiga kadernya yang lolos ke DPRD, sulit bagi PKS membentuk satu fraksi sendiri. PKS memang harus berkoalisi dengan partai lain untuk membentuk fraksi gabungan. “Bisa saja kami bergabung dengan partai lain, kalau NasDem merapat ke PDI-P,” tandas Hilmun. Berdasarkan hasil Pileg 9 April lalu, 5 partai (PDIP, Golkar, Demokrat, Gerindra, Hanura) sudah bisa membentuk fraksi sendiri. PDIP memperoleh 18 kursi; Golkar 8 kursi; Demokrat 6 kursi; Gerindra 5 kursi; Hanura 4 kursi. Sedangkan PKS memperoleh 3 kursi dan NasDem 1 kursi. Dari perolehan kursi tersebut, 4 partai berhak atas posisi Ketua dan Wakil Ketua DPRD. PDIP dipastikan menduduki Ketua DPRD, Golkar, Demokrat dan Gerindra masing-masing berhak menempati posisi Wakil Ketua DPRD. Hanya saja siapa kader dari masing-masing partai yang akan mengemban posisi tersebut masih menunggu kebijakan dari masing-masing partai. R-004
Kadek Agus Pimpin Tim Kampanye JKW-JK Denpasar
Kembang Targetkan Kemenangan 70 Persen di Jembrana DENPASAR-Fajar Bali Hajatan Pilpres yang akan berlangsung pada 9 Juli mendatang tampaknya kian menyita perhatian parpol pengusung pasangan capres-cawapres. Untuk di Denpasar, koalisi pengusung pasangan capres-cawapres Joko WidodoJusuf Kalla (JKW-JK) telah membentuk tim kampanye. Dalam rapat gabungan yang dihadiri pimpinan partai koalisi, Selasa malam (27/5) lalu, menetapkan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kadek Agus Arya Wibawa atau yang akrab dipanggil Dek Agus, sebagai pimpinan (ketua) tim kampanye. Sementara, Ketua DPD Partai NasDem, AAN Gede Widiada, dipercaya sebagai sekretaris. Rapat yang dipimpin Ketua DPC
PDI Perjuangan Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, dihadiri pimpinan partai koalisi pengusung, Jokowi–JK. Selain dari PDIP, juga hadir dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai NasDem, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Rapat berlangsung demokratis dan penuh kekeluargaan. Terbukti semua pimpinan parpol koalisi terakomodir dalam rancangan susunan personalia tim kampanye Jokowi-JK. Tim kampanye JKW-JK juga dilengkapi wakil ketua yang dipercayakan kepada, IB Batu Agung Antara (Partai Hanura); Gede Janur (PKPI), dan Muhammad Umar Paruq (PKB). Sementara itu, Ir. Eko Supriadi (PDIP) dipercaya sebagai Ketua BP Presiden, dan Bendahara Tim, IB Kompyang Wiranata, SE. Wakil Sekretaris dijabat, Harry Sumarno (Hanura) serta, I Wayan Pande Sudirtha (PDIP), sebagai juru bicara. I Made Aryawan Payuse, selaku tim ahli, dan penggerak relawan dipercayakan
Kadek Agus Arya Wibawa
FB/DOK
kepada, AA Abiyoga, AA Ngurah Sugianta Yuda dan IB Tarmiana. Susunan personalia tim kampanye Jokowi–JK Kota Denpasar, juga dilengkapi dengan sie Penghubung Antarpar-
Kembang Hartawan
FB/DOK
tai, yang dipimpin, Ketut Gede Sudarsana (PKPI) dan Sohibul Pail (PKB). Sementara untuk sie Penggalangan tercatat beberapa nama seperti, I Ketut Suteja Kumara (PDIP), AA Putu Gde
Wibawa (PDIP), Nyoman Darsa (PDIP), Ketut Karnaya (PDIP), AA Sugiartha (NasDem), Wayan Gde Sugiata (PKPI), Murjanad (PKB), AA Made Sumanadi (Hanura), Made Gede Arya Jembawan (Hanura), Nyoman Tamayasa (Hanura) dan IB Ketut Kiana (Hanura). Penggerak Saksi dipimpin Ir. I Ketut Budha, didampingi AAM Suarta, Wayan Suadi Putra, dan I Wayan Wiratma. Sementara itu, tim pemenangan Jokowi-JK di Kabupaten Jembrana telah dibentuk pada Rabu (28/5) lalu. Tim ini merupakan koalisi partai dengan PDIP sebagai koordinator, selanjutnya didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Hanura dan terakhir ikut gabung PKPI. Rapat pembentukan tim pemenangan dihadiri, Ketua DPC PDIP Jembrana, I Made Kembang Hartawan, Penasehat DPC PDIP Jembrana, I Putu Artha, Sekretaris DPC PDIP Jembrana, I Ketut Sugiasa dan Bendahara DPC PDIP Jembrana, Made Sri Sutarmi.
Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK yang juga Ketua DPC PDIP Jembrana, Made Kembang Hartawan mengatakan tim yang telah terbentuk ini, melibatkan seluruh partai pendukung koalisi. “Kami optimis dapat menangkan Jokowi-JK di Jembrana,” ujarnya. Bahkan dia menargetkan meraih kemenangan sebesar 70 persen. Untuk itu, kata Kembang, mesin koalisi yang dibentuk harus siap untuk “berperang” dalam Pilpres 2014 ini. Kembang memilih strategi perang udara dan juga lewat darat. Namun dia mengistilahkan, lebih banyak dari arah udara. Untuk lebih dekat dengan masyarakat, Kembang akan lebih gencar menyampaikan visi dan misi pasangan Jokowi-JK. Ini dilakukan supaya masyarakat paham dan mengetahui arah tujuannya, bila menjadi presiden dan wakil presiden. Pihaknya juga akan merekrut para tokoh, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, termasuk juga tokoh pemuda. R-004, W-003 Layouter: Kasturie
NASIONAL 15 Relawan Prabowo-Hatta Bali Mulai Bergerilya Mantan Bupati Jembrana Ajukan PK
FAJA R BALI
Jumat, 30 Mei 2014, Tahun XIV
DARI HALAMAN 1
NEGARA-Fajar Bali Mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa yang divonis MA 2,5 tahun penjara, karena korupsi pengadaan mesin pabrik kompos, mengajukan Peninjauan Kembali (PK). “Berkasnya sudah kami serahkan hari jumat lalu, termasuk menyertakan bukti baru atau novum,” kata Supriyono, kuasa hukum Winasa, di Negara, Kamis (28/5). Menurutnya, novum yang memperkuat pengajuan PK tersebut adalah hasil audit BPKP, yang menyatakan tidak ada kerugian negara dalam pembelian mesin pabrik kompos. Ia mengatakan, hasil audit tersebut tidak dicantumkan jaksa dalam dakwaan,
sehingga pihaknya jadikan bukti baru untuk PK. “Karena BPKP menyatakan tidak ada kerugian keuangan negara, berarti klien saya tidak bersalah. Selama persidangan di PN Negara, jaksa tidak pernah menyebutkan tentang hasil audit tersebut,” ujarnya. Ia mengaku, untuk membebaskan Winasa lewat PK, dirinya hanya melampirkan hasil audit BPKP tersebut sebagai novum. Sebelum Winasa, mantan Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) Jembrana, IGK Mulyarta serta mantan PPTK Dinas PU, Nyoman Sadguna juga mengajukan PK dengan novum yang sama, namun tidak dikabulkan dalam sidang di PN Negara beberapa waktu lalu. AN
kota pun sudah bergerilya mendekati basis-basis massa mencari dukungan. Ketua Tim Relawan Pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Bali, I Made Dharma, Rabu (28/5) mengungkapkan, rencana tim relawan Prabowo-Hatta akan dideklarasikan awal bulan Juni ini. Anggota tim relawan, sebutnya, berasal dari anggota partai politik (parpol) dan di luar parpol serta dari berbagai latar belakang yang berbeda. “Tim relawan Prabowo-Hatta sudah terbentuk di setiap kabupaten/kota di Bali. Kami terbuka bagi siapa saja yang mau bergabung, asal mau bekerja dengan suka rela dan ikhlas,” ucap anggota DPRD Badung ini. Dharma mengklaim, saat ini sudah puluhan ribu orang yang
FB/DOK
I Gede Winasa
DARI HALAMAN 1 di Bali ini diperkuat beberapa tokoh yang sudah tidak asing di masyarakat. Adapun namanama tersebut yakni Mantan Rektor Universitas Udayana I Made Bakta, Mantan Bupati Tabanan Adi Wiryatama dan tokoh dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) A.A. Ngurah Widiada. Bahkan, ada beberapa di antaranya masih duduk sebagai pejabat pemerintah daerah seperti Walikota dan Wakil Walikota Kota Denpasar, I.B. Rai Dhamawijaya Mantra - Jaya Negara, Bupati Buleleng Putu Agus
Suradnyana, Bupati Bangli Made Gianyar, Bupati Tabanan Eka Wiryastuti, Bupati Jembrana I Putu Artha dan Bupati Gianyar A. Agung Baratha. Acara deklarasi tim pemenangan pasangan capres dan cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla yang didukung Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini juga dihadiri langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Megawati dalam kesempatan ini tak banyak bicara. Dalam sambu-
tannya, mantan presiden RI ke 5 ini hanya meminta masyarakat Bali untuk memilih pasangan Jokowi-JK pada pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang. Sementara itu, Joko Widodo dalam mengawali orasi politiknya menyatakan permohonan maaf kepada para loyalisnya atas keterlambatan tersebut. Dalam kesempatan itu dirinya juga melemparkan pernyataan cukup menarik yakni menilai sosok Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai pasangan sekaligus rival yang tangguh. “Pasangan Prabowo-Hatta rival yang tang-
guh,” sebut pecinta musik rock ini. Sadar akan tangguhnya sanga rival, Jokowi pun meminta struktur partai pengusung sekaligus seluruh barisan relawan di Bali melakukan kerja keras memenangkan dirinya bersama Jusuf Kalla agar berhasil menduduki kursi RI 1 - RI 2. Pola door to door serta mendata siapa saja yang mendukung pun disarankan untuk menakar kekuatan riil pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Bali. “Bila ini dilakukan, saya yakin mampu mendominasi perolehan suara di Bali,” kata Joko Widodo. W-011
gaku akan mengirimkan saksi dari Klungkung daratan pada semua TPS yang ada di Nusa Penida. “Kami akan menyiapkan saksi dari Klungkung daratan. H-1 kita mobilisasi nanti saksinya kesana (Nusa Penida),” tambahnya. Alasan membawa saksi dari Klungkung daratan ini adalah untuk mengamankan formulir C1 sehingga datanya tidak terjadi kecurangan atau penggeseran angka. Ketika ditanya apakah dalam Pileg sebelumnya ada semacam kecurangan atau penggelembungan suara, Gung Anom menepis menanggapi hasil yang diperoleh sebelumnya. “Ini kita mempersiapkan dan mengantisipasi, sehingga perolehan suara
menjadi aman,” tegasnya lagi. Pada hari yang sama, Rabu lalu juga dideklarasikan Relawan Gema pendukung paket JokowiJK. Deklarasi ini dikomandani oleh Wayan Sutena dan dihadiri Ketua Tim Pemenangan Gung Anom, Fraksi PDIP Klungkung, Putu Tika Winawan (Ketua DPC Hanura). Wayan Sutena menjelaskan bahwa untuk Klungkung sendiri ditargetkan memenangi suara mencapai 70%. “Kita sudah unggul dalam beberapa survei, untuk Klungkung kita targetkan menang 70%,” tambah Sutena. Bahkan Sutena menyebutkan Klungkung adalah wilayah abu-abu, yang suaranya tidak diperhitungkan. “Namun karena disebut wilayah abu-abu, kita harus bergerak
untuk menepis anggapan dari DPP,” tegas Sutena. Ketua DPC Hanura Klungkung, Putu Tika Winawan menegaskan dirinya siap memberikan dukungan sepenuhnya kepada Paket Jokowi-JK. “Saya sadar, sebelumnya saya adalah kader PDIP. Ini sepertinya saya kembali ke rumah lama yang saya pernah tinggalkan,” terang Tika Winawan. Dilanjutkan Tika Winawan, komposisi dukungan di koalisi sebanyak 15 anggota DPRD yang jumlahnya 30 anggota, maka diyakini koalisi berjalan mantap. Dukungan koalisi dari parlemen adalah PDIP 7 anggota, Hanura 5 anggota, PKPI (2 anggota) dan Nasdem 1 anggota.W-010
usaha besar di Bali agar terus menyerap dan memasarkan produk pertanian lokal. Salah satu pelaku usaha yang dilibatkan dalam penandatanganan MoU tersebut adalah unit usaha Tiara Grosir. Di tahuntahun berikutnya, MoU itu tak hanya akan dirancang untuk pelaku usaha pasar modern, tetapi juga hotel-hotel berbintang. Dengan demikian, kendala pemasaran yang dialami petani
bisa dituntaskan. Tentunya, IB Wisnuardhana juga berharap seluruh upaya tersebut dapat meningkatkan pendapatan petani, sesuai dengan program Pemprov Bali yang menarget di tahun 2018, pendapatan petani meningkat hingga dua kali lipat. “Sesuai dengan visi misi Bali Mandara, dari tahun 2013 hingga 2018 pendapatan petani ditarget meningkat 2 kali lipat.
Itu petani secara umum, baik petani sawah, lahan kering, ternak, dan nelayan. Mudahmudahan bisa tercapai,” harap IB Wisnuardhana. Untuk saat ini, pendapatan petani Bali sudah mencapai Rp 12 juta per orang per tahun. Dirinya yakin, dengan perbaikan cara pemasaran produk pertanian, di tahun 2018, pendapatan petani Bali bisa mencapai Rp 24 juta per tahun. W-019
PDIP Klungkung Siapkan Amunisi Baru DARI HALAMAN 1 terdapat sedikitnya dua relawan yang bertugas memberikan sosialisasi terhadap program dari Jokowi-JK. “Sehabis hari Kuningan kita akan deklarasikan dan langsung bergerak. Pokoknya sebelum masa kampanye kami menyiapkan segalanya untuk pemenangan paket presiden ini,” tambah Gung Anom. Gung Anom menegaskan bahwa PDIP Klungkung saat ini sudah memiliki amunisi baru dan memiliki kekuatan moral yang tinggi untuk memenangkan Pilpres pada 9 Juli mendatang. Terkait dengan pemenangan di Nusa Penida, Gung Bagus dengan tim men-
Tahun 2018, Distan Target Pendapatan Petani Rp 24 Juta
DARI HALAMAN 1 tidak ada jalan keluar. Menurutnya, dengan dilangsungkannya kegiatan temu kemitraan tersebut, para petani dan konsumen dapat berdialog secara langsung. Dengan demikian, konsumen dapat menyampaikan produkproduk yang dibutuhkan atau menginformasikan kualitas produk pertanian yang memiliki nilai jual tinggi. Sebaliknya, petani dapat memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas produk pertaniannya, sehingga bisa menembus pasar modern. Lebih lanjut, IB Wisnuardhana mengungkapkan, seharusnya petani di Bali tidak kesulitan untuk memasarkan produk pertanian. Lantaran, Bali memiliki penduduk yang jumlahnya mencapai 3 juta lebih. Jumlah itu masih bisa ditambah, dengan 7 juta wisatawan yang berlibur di Bali setiap harinya. “Setiap hari ada belasan juta orang yang tinggal di Bali dan membutuhkan makanan. Seharusnya, petani-petani kita tidak kesulitan untuk memasarkan produknya. Hanya saja, selama ini belum terjalin komunikasi antara pelaku usaha dengan petani,” ungkapnya. Di samping itu, ia pun yakin kualitas produk pertanian Bali tidak kalah saing dengan produk impor. Buktinya, hingga saat ini peredaran produk pertanian impor masih minim di Bali. “Produk impor sedikit yang masuk ke Bali, hanya karena pemasarannya di supermarket jadi terkesan lebih banyak,” imbuhnya saat membuka acara temu kemitraan. Selain mempertemukan langsung petani dengan para konsumen (pelaku usaha), Dinas Pertanian Tanaman Pangan juga merancang MoU. Khususnya MoU dengan para pelaku
026/VI/FB/MHM
mengena untuk semua lapisan masyarakat. Jadi kami gampang masuk di semua kalangan, baik kalangan pengusaha, pelaku wisata, nelayan, petani, dan lain-lain. Materi atau program yang kita sampaikan ke kelompok masyarakat, kita sesuaikan dengan siapa kita bertemu” ujarnya. Dharma pun mengaku sangat meyakini pilihannya mendukung Prabowo-Hatta. Menurutnya, Indonesia saat ini membutuhkan sosok pemimpin seperti Prabowo. “6 paket program yang ditawarkan Parabowo menyentuh kepentingan masyarakat tingkat bawah. Saya sangat paham figur Prabowo. Beliau sudah terlatih dan teruji untuk memimpin karena beliau adalah tamatan akpol. Sudah terlatih dari tingkatan ABRI,” ucap pensiunan Polisi ini. W-006
“Semoga Bapak Gubernur bisa menjembatani persoalan ini. Kami berharap agar hasil pertanian seperti bawang merah yang berasal dari Kintamani Bangli bisa disalurkan ke daerah-daerah lain di Bali, terutama Buleleng. Agar kami juga bisa menjual produk pertanian
d a r i B a l i , t a k m e n unggu kiriman dari luar”, paparnya. Menurut Sweca harga bawang merah jenis super kini naik menjadi Rp 18 ribu rupiah dari Rp 15 ribu rupiah. Bawang merah biasa sebelumnya Rp 12 ribu rupiah kini menjadi Rp 14 ribu rupiah perkilogramnya. W-008
Ingin Produk Pertanian Lokal DARI HALAMAN 1
Telat 5 Jam, Jokowi Minta Maaf
tergabung dalam tim relawan Prabowo-Hatta di Bali. Relawan yang bergabung, sebut Dharma ada dari parpol, pelaku wisata, pengusaha, para nelayan, petani, dan intelektual. Lalu strategi apa yang dilakukan untuk memenangkan Prabowo-Hatta? Sebelum menjawab pertanyaan ini, Dharma menyatakan optimis mampu mendulang dukungan besar untuk Probowo-Hatta. Dengan nama besar Prabowo-Hatta, menurutnya, mudah untuk mencari simpati masyarakat. Apalagi, Prabowo selama ini sudah banyak terlibat di organisasi masyarakat. Strategi atau langkah yang sudah dan akan terus dilakukan timnya, ungkap Dharma, adalah mendekati basis-basis atau kelompokkelompok masyarakat. “Visi misi dan program Prabowo-Hatta
berasal dari Bangli. Menurut Sweca, hasil pertanian berupa bawang di Bangli kualitasnya lumayan. Sebenarnya hasil pertanian itu bisa disalurkan ke daerah-daerah lain, agar tak menunggu impor bahan makanan dari luar Bali.
Dalang Wayang Tradisional Resah DARI HALAMAN 1 Anak-anak lebih senang menonton film kartun yang ada di media elektronik. “Perlu terobosan dan strategi untuk menarik minat masyarakat terhadap kesenian tradisional itu. Salah satunya dengan menyelipkan pelajaran pewayangan ke sekolah,” ungkapnya. Sementara Sekda Ida Bagus Gaga Adi Saputra, mengatakan, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada budaya tradisi khususnya wayang di antaranya memberikan proteksi melalui pentas seni tradisional, seperti pada HUT Kota Gianyar, pergantian tahun dan kegiatan lainnya. “Pemkab Gianyar sudah berkomitmen memberikan ruang dan wadah bagi seniman dalam setiap kegiatan untuk berkreasi sekaligus sebagai upaya pelestarian,” tegasnya. Pemkab Gianyar sudah merancang untuk memberikan kesempatan para dalang di Gianyar untuk pentas bergilir setiap ada kegiatan atau upacara yadnya. Bulan Oktober nanti, rencananya akan dilaksanakan work shop tentang pewayangan sehingga generasi muda kembali mendapat pencerahan pentingnya
Para dalang ketika mengeluh soal minimnya generasi muda melestarikan kesenian wayang seni pewayangan. “Kita akan matangkan lagi mekanismenya sehingga kesenian wayang bisa bangkit lagi dan diminati generasi muda,” tegasnya. Dalang I Wayan Tunjung bersama 4 rekannya yakni I Gede Suartana, I Nyoman Karang Mustika, I Komang Sudiarsa dan satu dalang asal New York Amerika Serikat, Jennifer Goodlander, akan mengikuti Festival Wayang Dunia di Nanchong China. Mereka akan tampil membawakan wayang tradis-
ional Bali dengan berbagai lakon Mahabrata dan Ramayana. Festival Wayang diikuti negaranegara seluruh dunia. Sementara Jennifer Goodlander sendiri adalah seorang professor bidang Theatre and Drama di Indiana University, AS yang belajar mendalang wayang tradisional Bali sejak tahun 2008 di Ubud. Kecintaannya akan wayang membuatnya mahir mendalang dan ikut sebagai duta Bali ke Nanchong, China. W-005
untuk melaksanakan hari raya Kuningan dengan hikmat dan baik,” ujar Teneng. Lebih jauh Teneng meny-
ampaikan bahwa kepastian pelaksanaan Simakrama akan diinformasikan lebih lanjut. W-019*
Kuningan, Simakrama Mei Diundur
DARI HALAMAN 1 untuk memberikan kesempatan kepada umat Hindu
750/V/BLAS
Layouter: Kasturie
DEWANKU
16
FAJA R BALI
Jumat, 30 Mei 2014, Tahun XIV
Perda Perlindungan Anak Mendesak Diketok Palu
Duduki Peringkat 17 se-Indonesia, Bali ‘Surga’ Kaum Pedofil
FB/DIAH
Aris Merdeka Sirait Menyampaikan Pendapat di DPRD Bali
Bahas Raperda Perlindungan Anak, Pansus Gelar Seminar Sehari Datangkan Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait Panita Khusus (Pansus) Raperda Perlindungan Anak (PA) DPRD Provinsi Bali terus berupaya menyempurnakan rancangan Perda yang hingga saat ini belum ketok palu. Tak tanggung-tanggung, Pansus yang diketuai oleh Nyoman Parta ini menggelar seminar sehari. Tepatnya pada Rabu (28/5) siang di ruang rapat gabungan DPRD Bali. Banyak tokoh yang dilibatkan, mulai dari Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ketua Komisi Penanggulangan Perempuan dan Anak (KPPA) Bali, sejumlah LSM, hingga Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak. DENPASAR-Fajar Bali Dalam kesempatan itu, Ketua Pansus Raperda Perlindungan Anak, Nyoman Parta tak banyak menyampaikan pendapat. Lantaran tujuan utama dilaksanakannya seminar sehari tersebut adalah untuk merangkul sumbangan pemikiran dari berbagai pihak. Tentu saja demi penyempurnaan Raperda Perlindungan Anak, sehingga kelak penerapannya tidak ‘pincang’. Antusiasme peserta seminar pun sangat tinggi, terbukti dari sesaknya ruang rapat gabungan DPRD Bali. Wakil Ketua KPAI, Budiharjo menyampaikan, permasala-
han yang menyangkut anakanak harus ditangani secara komprehensif. Tak bisa hanya dengan mengandalkan pemerintah ataupun orang tua. Tetapi masyarakat sekitar juga harus turut berperan aktif. Raperda Perlindungan Anak yang sedang dirancang oleh DPRD Bali diharapkan sudah memenuhi azas penyelenggaraan perlindungan anak. Diantaranya Pancasila dan berlandaskan UUD 1945 dengan sejumlah prinsip dasar yang menyangkut hak-hak anak. Meliputi, non diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, hak untuk hidup, dan penghargaan terhadap pendapat anak.
DENPASAR-Fajar Bali Tahapan perumusan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perlindungan Anak di DPRD Provinsi Bali memang masih panjang. Namun, sejumlah anggota Pansus Raperda Perlindungan Anak, diam-diam sudah membuat target khusus. Utamanya, target untuk merampungkan Raperda yang sejatinya bermula dari inisiatif anggota dewan tersebut. Sekretaris Pansus Raperda Perlindungan Anak, Utami Dwi Suryadi menarget Perda Perlindungan Anak ini sudah ketok palu sebelum masa jabatan anggota DPRD Bali periode 2009-2014 habis.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Utami Dwi Suryadi ketika ditemui di ruang kerjanya. Pada kesempatan tersebut, Kader Partai Demokrat yang terpilih kembali sebagai anggota Dewan Periode 2014-2019 ini nampak buru-buru. Namun, saat ditanyai mengenai target penuntasan Perda, dengan singkat dan optimis ia menjawab sebelum dewan ‘tutup buku’. Sebelumnya ia pernah mengungkapkan, bahwa perumusan Perda Perlindungan Anak tidak bisa dilakukan secara instan. Melainkan harus melibatkan banyak pihak termasuk menyerap aspirasi berbagai kalangan.
Azas tersebut patut dipenuhi, sehingga tujuan utama penyelenggaraan perlindungan terhadap anak dapat dicapai. Yakni, menjamin terpenuhinya hakhak anak agar hidup, tumbuh berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat martabat kemanusiaan. “Tujuan lainnya, anak harus mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas beraklak mulia dan sejahtera,” imbuhnya. Sementara, Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait nampak memberikan masukan dengan berapi-api. Dirinya mengapresiasi langkah DPRD Bali, yang telah merancang Perda Perlindungan Anak. Tokoh yang kerap wara-wiri di televisi nasional ini, meyakinkan bahwa Bali sudah harus memiliki Perda Perlindungan Anak. Apalagi, sejak empat tahun lalu (20102014) Komnas Perlindungan Anak telah menyatakan bahwa Indonesia berada dalam status darurat kejahatan seksual terhadap anak. Namun, penyusunan dan perumusan Raperda diharapkan tak hanya di atas kertas. Hanya
menyadur pasal-pasal dalam Undang-undang Perlindungan Anak yang sudah lebih dulu diketok palu oleh DPR RI. Merdeka Sirait mengatakan, Pansus Perlindungan Anak harus benar-benar merancang Perda sesuai dengan kondisi masyarakat serta adat istiadat di Bali. Sehingga, ketika terjadi kasus kekerasan terhadap anak, tidak terjadi pertentangan antara hukum pidana dan hukum adat. Selain itu, yang terpenting adalah Perda Perlindungan Anak tak hanya dirancang di Provinsi, tetapi juga hingga ke kabupaten/kota. “Kami dari Komnas Perlindungan anak, mendorong DPRD agar mengalokasikan anggaran perlindungan anak guna tersedianya sarana dan prasarana perlindungan anak. Selain itu, kami mengharap lahirnya Perda Perlindungan Anak di masingmasing Kabupaten/ Kota dan Provinsi yang implementatif, terukur, agresif, massif, dan berkesinambungan,” saran Merdeka Sirait yang disampaikan dengan nada bersemangat.W-019
DENPASAR-Fajar Bali Tidak bisa dipungkiri, kasus kekerasan terhadap anak sudah menjadi ancaman di seluruh wilayah Indonesia. Bak wabah, laporan kekerasan anak utamanya kekerasan seksual terus menyebar dan sulit untuk diprediksi. Lingkungan keluarga, masyarakat, bahkan sekolah kini tak bisa dipercaya dan tak aman lagi. Kekerasan bisa terjadi di mana saja, dan anak-anak rentan menjadi korban. Sejumlah fenomena inilah yang menjadi fokus Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait saat memberikan sumbangan pemikiran kepada Pansus Raperda Perlindungan Anak, DPRD Provinsi Bali. Rabu (28/5) di Ruang Rapat Gabungan DPRD Bali, Merdeka Sirait mengungkap sejumlah fakta mengejutkan. Menurutnya, anak-anak di Bali wajib mendapat perhatian serius. Pasalnya, saat ini Bali sebagai tujuan pariwisata dunia sudah menduduki peringkat ke-17 dari 34 Provinsi di bidang kekerasan terhadap anak. Berdasarkan data ‘kasar’, di Indonesia ada 21 ribu kasus pelanggaran anak yang tersebar di berbagi wilayah, dan salah satunya adalah Bali. Ironisnya, predikat Bali sebagai destinasi wisata justru membawa petaka. Lantaran menggugah predator-predator anak untuk bersarang, bahkan sejak tahun 80-an. “Sejak tahun 80an predatorpreda-
tor anak sudah ada di Bali, tidak bisa terbantahkan bahwa Bali adalah ‘surga’ bagi kaum pedofil. Tahun ini Jakarta masih berada di peringkat pertama, mungkin karena Jakarta adalah kota metropolitan, sementara Bali ada di peringkat 17,” ungkapnya. Khusus penanganan kasus kekerasan terhadap anak di Bali, Merdeka Sirait mengaku menemui sejumlah kendala. Menurutnya, paradigma masyarakat Bali terkait kasus kekerasan terhadap anak menurut Merdeka Sirait juga perlu diluruskan. Pasalnya, berdasarkan sejumlah kasus yang pernah ia tanganai di Bali, terkadang pelaku pedofil justru mendapat ‘perlindungan’. Lagi-lagi kemiskinan digunakan sebagai alasan pembenar. Apalagi, jika pelakunya adalah orang asing, orang tua korban seolah merelakan asalkan mendapat uang untuk makan. “Pedofil ini tidak bisa diobati dan tidak bisa diang-
gap hal biasa, ini sudah menjadi kejahatan manusia. Kami pernah menangani kasus ini di Bali, orang tua dari korban malah menanyakan apa ada masalah saya memberikan bokong anak saya kepada Bule tapi bisa menghidupi warga sekampung?” papar Merdeka Sirait mengutip tanggapan keluarga korban yang sempat membuatnya geleng-geleng kepala. Berkaca dari tanggapan masyarakat tersebut, lakilaki dengan ciri khas jenggot putihnya ini mendesak agar Pemerintah Provinsi Bali segera memiliki Perda Perlindungan Anak. Di samping itu, pemerintah pusat dan daerah atas dukungan DPRD juga diharapkan segera mengambil langkah-langkah strategis pencegahan pelanggaran hak anak. Melalui penguatan organinasi dan peran serta masyarakat dengan membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC). Tak hanya itu, Pemerintah Daerah Bali juga sudah sepantasnya membangun Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) untuk menampung dan memberikan pelayanan dan perlindungan terpadu bagi anak yang tersangkut kasus kekerasan. “Yang paling penting, pemerintah harus membangun dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa rumah adalah garda terdepan dalam menjaga dan melindungi anak. Kami mendesak pemerintah bersama masyarakat untuk melakukan pembelaan dan pendampingan bagi anak yang membutuhkan perlindungan khusus,” harapnya di hadapan wakil rakyat Bali. W-019
Arist Merdeka Sirait
FB/DOK
Perda Perlindungan Anak, Ditarget Ketok Palu Sebelum Dewan Lengser
FB/DOK
Utami Dwi Suryadi
Seperti kegiatan seminar sehari, Rabu (28/5) siang yang digelar oleh Pansus Perlindungan Anak. “Target kami (Pansus Perlindun-
FB/DOK
Nyoman Parta
gan Anak), Perda sudah ketok palu sebelum masa jabatan DPRD periode ini (2009-2014) habis,” tegasnya lalu meninggal-
kan ruangan untuk mengantarkan tamunya ke Bandara. Di lain sisi, apabila Perda Perlindungan Anak di DPRD Provinsi Bali sudah ketok palu, Ketua Pansus Raperda Perlindungan Anak, Nyoman Parta justru memiliki harapan lain. Ia berharap, Perda tersebut dapat diimplementasikan secara luas. Sehingga tidak ada lagi simpang siur mengenai proses penanganan anak-anak yang tersangkut masalah hukum. Apalagi, penanganan terhadap korban kekerasan seksual. Kader PDIP ini yakin, dengan adanya Perda, akan ada kejelasan mengenai biaya ataupun
pihak-pihak yang menangani permasalahan anak. Tak hanya itu, DPRD Kabupaten/Kota di seluruh Bali juga diharapkan segera menyusun Perda Perlindungan Anak ataupun Perda lain yang berorientasi terhadap kasus anak-anak. Walaupun tidak ada keharusan, namun banyaknya elemen masyarakat yang menyoroti masalah anakanak diharapkan bisa menjadi pemacu. Paling tidak, desakan dari LSM dan elemen masyarakat itu bisa memotivasi DPRD Kabupaten/Kota menyusun Perda. Demikian juga dengan pihak eksekutif, yang diminta
konsen dan turut menjamin pemberlakukan Perda tersebut di daerah masing-masing. “Menyangkut tentang apa ada kepastian jaminan DPRD Kabupaten dan eksekutif mau membuat Perda yang sama, atau Perda berbeda tapi namanya agak beda-beda sedikit tapi intinya sama, itu tergantung pada persoalan dan kepekaan mereka di daerah. Tapi dengan banyaknya elemen masyarakat yang konsen terhadap masalah ini, saya yakin teman-teman di daerah akan membuat Perda yang sama,” ujarnya. W-019
701/IV/BGS
Layouter: Zohra