FAJAR BALI EDISI 30 DESEMBER 2013

Page 1

FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis

senin, 30 DESEMBER 2013 | TAHUN XIV

Harga Eceran Rp. 3.000,-

Arjaya Dukung Revisi Perpres Sarbagita 401/XI/KTR

Jika Menuju ke Arah Positif

Rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merevisi Perpres Sarbagita dinilai cukup masuk akal. Lantaran banyak pasal-pasal yang masih ambigu, terutama mengenai titik koordinat dan batas-batas kawasan konservasi. DENPASAR-Fajar Bali Rencana reklamasi di Teluk Benoa memasuki babak baru. Usai aksi pro dan kontra meny-

embul di masyarakat, kini permasalahan bergulir hingga ke Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Perhatian publik

Candi bentar

pun beralih, ketika muncul wacana untuk merevisi Perpres 45 tahun 2011 tentang Arahan Pemanfaatan Ruang Kawasan Perkotaan Sarbagita. Menanggapi kondisi ini, Ketua Komisi I DPRD Bali, I Made Arjaya rupanya memiliki pandangan sendiri. Sabtu (28/12) lalu dikatakan, memang banyak hal yang belum jelas dalam Perpres Sarbagita. Baik mengenai titik koordinat maupun batas-batas kawasan konservasi. Oleh karena itu,

I Made Arjaya

FB/DOK

revisi dapat dilakukan jika memang bertujuan untuk memperjelas dan menuju ke arah yang positif. Pernyataan itu disampaikan Arjaya seusai mengikuti acara Simakrama Gubernur Bali di Art Centre, Denpasar. Meski kukuh menegakkan Perda 16 tahun 2009 tentang RTRWP Bali, tetapi ia tidak menutup mata juga kalau Perpres Sarbagita membutuhkan penjabaran rinci. ke hal. 11

014/VI/KTR

Gubernur Ajak Masyarakat Entaskan Kemiskinan

Oleh: A. PARAMITA

Tahun Baru: Harapan dan Kematian

T

utup sudah ‘jendela rumah’ tahun 2013. Tahun yang sudah kita lalui dengan penuh warna dan problema. Di tahun ini, kita menyaksikan tema korupsi menjadi ‘sakti’ di media massa. Prestasi anak negeri pun seperti ‘teri dikuali’. Semua pada sibuk ngitung fulus sendiri. Para pejabat (bukan pemimpin) tak kalah repot ngurus dinasti dan rekor Muri. Jerit kemiskinan seakan dikebiri. Konstelasi di daerah pun tak kalah bikin ngeri. Elit lokal dan kelas menengah baru saling ‘tikam’ berebut gengsi. Ormas dan lembaga sosial ke hal. 11

Pak Gubernur Kartu JKBM Sangat Membantu

I Ketut Ariana

FB/AGUNG

Sekali lagi program JKBM rintis a n Pe m e r i n t a h Provinsi Bali yang pro masyarakat kecil mendapatkan apresiasi positif. Lantaran selama ini sudah banyak masyarakat yang diringankan oleh JKBM dalam mengakses kesehatan.

ke hal. 11

FB/DIAH

I Ketut Sudikerta saat mengendarai loader guna mengangkut sampah kiriman di Pantai Kuta.

Hotel dan Restoran Diminta Jaga Kebersihan Pantai Kuta MANGUPURA-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta kalangan hotel dan restoran disepanjang garis Pantai Kuta peduli dengan permasalahan

sampah kiriman yang mengganggu kenyamanan dan kebersihan Pantai Kuta. “Tolonglah bantu petugas kebersihan itu, jangan hanya mengambil

untungnya saja, ambil juga buntungnya (sampahnya),” ujarnya saat melakukan kegiatan bersih-bersih di Pantai Kuta, tepatnya di sepanjang ke hal. 11

Badung Kucurkan Rp 3 Miliar untuk Desa Miskin Bantuan Gerbangsadu Menyusut Jadi 45 Desa DENPASAR-Fajar Bali Pada akhir tahun 2013, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Bali merealisasikan bantuan Gerbangsadu untuk 45 desa di Bali. Sayangnya, jumlah

penerima bantuan tersebut menyusut dari perencanaan awal, yakni sebanyak 49 desa. Penyusutan ini rupanya bukan lantaran pemerintah ‘ingkar janji’, melainkan ada 4 desa yang sengaja mengundurkan diri. Kepala BPMPD Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana, Sabtu (27/12) mengungkapkan, keempat desa yang mundur tersebut terdapat di Kabupaten Badung.

Sebelum resmi mundur, perwakilan keempat desa di Badung Utara tersebut sudah sempat rapat khusus dengan BPMPD. “Setelah kami lakukan sosialisasi dan rapat di Provinsi, kami panggil mereka (perwakilan empat desa). Ternyata keempat desa ini, resmi mengajukan pengunduran diri,” jelas Lihadnyana akhir pekan lalu.

ke hal. 11

DENPASAR-Fajar Bali Di penghujung Tahun 2013, Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur, I Ketut Sudikerta menggelar simakrama yang konsepnya berbeda dari biasanya. Tidak seperti bulan-bulan sebelumnya, acara yang diselenggarakan di Taman Budaya, Denpasar, Sabtu FB/DOK Gubernur Pastika (28/12) tidak berupa ajang dialog dan masukan dari masyarakat, namun acara ini lebih sebagai bentuk refleksi pencapaian program pemerintah lima tahun terakhir ini. D a l a m s a m b u t a n nya , G u b e r n u r Pa s t i k a menyampaikan, angka kemiskinan di Bali adalah sebesar 3,9% di tingkat nasional, namun dalam kenyataannya masih ada 82 desa di Bali ke hal. 11

Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE

BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020

302/X/KTR

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

join facebook.com/fajar.bali


METROKOTA

2 Prof. Titib Satu Sel dengan Bagiada

FAJA R BALI Senin, 30 Desember 2013, Tahun XIV

Izin Tahura Ditingkat Banding

Gubernur Menang, Gendo Bungkam

DENPASAR – Fajar Bali Setelah resmi mendekam dalam Lembaga Pemasyarakat (LP) Kelas II A Denpasar, mantan Rektor IHDN Prof Titib akhirnya menjalani hari-harinya bersama tahanan lain. Menariknya, Direktur Pasca Sarjana IHDN itu satu blok dengan mantan Bupati Buleleng Bagiada yang sudah divonis karena terjerat kasus korupsi. Bahkan keduanya disebut-sebut sel dan sangat akrab di tahanan. Diketahui, Prof. Titib saat ini berada di Blok C1 setelah sebelumnya sempat mendekam di mapenaling (masa pengenalan lingkungan). Disebut pula, kabarnya dalam keseharianya, Prof Titib juga sangat akrab dengan Bagiada dan aktivitas yang mereka jalani lebih sering bersifat keagamaan. Sedangkan untuk terdakwa lain, yakni Suweca dan Sandiyasa berada di blok C2 yang posisinya sebelah selatan C1. Sedangkan untuk Praptini berada di blok wanita yaitu Kusuma Wijaya. Dia juga mengatakan, awal masuk di Lapas Kerobokan tekanan darah Prof Titib tinggi. Bahkan sempat di cek oleh dokter dan diberikan obat penurunan tekanan darah. Namun belakangan Prof Titib disebut – sebut sudah bisa menerima kondisi kesehatannya. Bahkan beberapa kali sempat mengobrol dengan akrab dengan napi lain, termasuk dengan internal lapas. Namun sayang apakah informasi ini benar, Kalapas Farid Junaedi saat dikonfirmasi enggan untuk berbicara banyak. Dia hanya mengatakan memang satu blok yaitu di blok C1 antara Prof Titib dan bagiada. Dia hanya mengatakan tidak tahu persis. "Tapi sepertinya memang mereka satu blok di C1," ujar Farid.W-007

DENPASAR - Fajar Bali Perjuangan Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk melawan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) terkait pemberian izin pengusahaan pariwisata alam Taman Hutan Raya Ngurah Rai menuai hasil positif. Pascadinyatakan kalah melawan Walhi pada sidang tingkat pertama di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Denpasar, kini di tingkat banding Gubernur Bali Pastika berbalik unggul dan dinyatakan menang oleh majelis hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Surabaya. Penegasan itu dilontarkan Simon Nahak, salah satu kuasa

hukum Pastika saat dikonfirmasi via telpon Minggu (29/12). "Putusan sudah kami terima beberapa waktu lalu. Dalam putusan itu majelis hakim. menyatakan semua gugatan Walhi ditolak," ujarnya. Namun sayangnya, pengacara senior itu tidak menjelaskan secara rinci isi putusan tersebut. "Kalau masalah isi putusan, besok saja saya jelaskan ya. Atau bisa juga langsung ditanyakan ke PTUN Denpasar," kata Simon yang mengaku masih berada di Jakarta. Sementara itu I Wayan "Gendo" Suardana yang dikonfirmasi via telpon belum berani berkomentar masalah tersebut. Alasannya karena dia sendiri

Kapolres – Dandim Ancam Tindak Tegas

Sat Lantas Razia Motor Berknalpot Brong

TABANAN-Fajar Bali Setelah menggelar apel di pasar Suraberata dan latihan di Pantai Selemadeg Barat, jajaran kepolisian dan TNI kembali menggelar apel di simpang Belayu, Kecamatan Marga. Apel besar yang digelar Sabtu malam ( 28/12) itu dihadiri juga pimpinan partai politik dan caleg yang berasal dari Kecamatan Marga, Muspika dan para perbekel se-Kecamatan Marga. Kapolres Tabanan AKBP Dekananto pada kesempatan itu mewarning sekaligus menegaskan kepada siapa pun, agar jangan mencoba-coba membuat situasi di Tabanan menjadi tidak aman. Melibatkan 516 personel dari Polri dan 45 personel TNI. “Apel besar ini dimaksudkan untuk menjamin keamanan di Marga sebelum pemilu. Selain itu juga mengajak para elit parpol dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan,” terang Dekananto. Hal senada diungkapkan Dandim Tabanan Letkol Rudi Hermawan. Ditegaskanya, siapa pun yang coba-coba bikin Tabanan tidak aman, maka akan ditindak tegas. Dekananto dan Rudi menambahkan, apel kali ini sengaja diadakan pada malam hari, sekaligus untuk melatih pergeseran personel polres dan kodim apabila situasi kontinjensi terjadi pada malam hari. “Seandainya situasi itu terjadi pada malam hari, maka kami pun sudah siap,” tegasnya. Setelah apel kesiapan pengamanan pemilu, selanjutnya pasukan bergeser dengan jalan kaki menuju ke Lapangan Kuwum, Marga. W-004

NEGARA- Fajar Bali Razia kendaraan atau sepeda motor dengan berknalpot brong, dilakukan jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana, Sabtu (28/12) malam. Dalam razia tersebut banyak ditemukan kendaraan yang menggunakan knalpot brong atau knalpot yang sudah dimodifikasi. Suara knapot model seperti itu, kerap menimbulkan suara keras dan menyakitkan telinga serta dipastikana mengganggu ketertiban umum. Dari razia tersebut terjaring banyak sepeda motor yang knalpotnya telah dimodifikasi dengan menggunakan knalpot brong. Motor tersebut diamankan oleh petugas. Bahkan dari salah satu motor tersebut ditemukan pisau lipat di dalam jok motor, Pemilik pisau lipat yang mengaku bernama Charles Alberto mengaku pisau lipat itu dibawa dan dipakai untuk mengencang-

kan baut motornya, yang terkadang sering lepas. Pelajar asal Kelurahan Banjar Tengah Negara ini mengaku sengaja menggantikan knalpotnnya dengan yang brong, supaya dapat dipakai saat malam tahun baru. Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Hery Supriawan mengakan pihaknya telah melakukan kegiatan razia selama empat hari berturut-turut, terutama terhadap motor yang trek-trekan dengan knalpot brong. Bagi yang menggunakan knalpot brong, akan diamankan. Selain itu, juga sekaligus melakukan razia bagi motornya yang tak memakai plat kendaraan dan lampu motor. Dari razia tersebut puluhan motor terjaring, dan kini masih diamankan di Polres Jembrana. Mereka dikenakan tilang dan diberikan pembinaan supaya segera menggantikan knalpot tersebut, dengan knalpot yang standar. W-003

belum melihat dan membaca pemberitahuan maupun salinan putusan dari PT. TUN Surabaya. Selain itu, Gendo juga beralasan pihaknya belum sempat ke kantor. Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Wahli Denpasar menggugat Gubernur Pastika terkait SK pemanfaatan Taman Hutan Rakyat (Tahura) yang dinilai melanggar hukum. Pada sidang di PTUN Denpasar, Pastika akhirnya dinyatakan kalah. Dalam amar putusannya majelis hakim yang diketuai Asmoro Budi Santoso, selain mengabulkan gugatan penggugat (Walhi) juga menyatakan membatalkan SK Gubernur Bali Nomor 1.051/03-L/HK/2012

FB/PR

tentang pemberian izin pengusahaan pariwisata alam pada blok pemanfaatan kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai seluas 102,22 hektare kepada PT Tirta Rahmat Bahari. Serta memerintahkan tergugat (Pastika) untuk segera mencabut SK tersebut. Majelis hakim selain memutuskan Gubernur Bali harus mencabut izin pengusahaan pariwisata alam di Tahura Ngurah Rai seluas 102,22 hektare yang diberikan kepada PT Tirta Rahmat Bahari, juga memutuskan tergugat untuk membayar biaya pengadilan. Dalam pertimbangannya, majelis hakim menjelaskan bahwa SK yang dikeluarkan oleh

Gubernur Bali bertentangan dengan kebijakannya sendiri, yaitu melanggar surat edaran moratorium izin akomodasi pariwisata di Bali selatan karena di sana akan didirikan seperti penginapan, restoran, dan akomodasi pariwisata lainnya. Gubernur dalam menerbitkan SK tersebut tidak terbuka kepada publik dan pengeluaran SK bertentangan dengan asasasas pemerintahan yang baik, utamanya asas keterbukaan, asas kepastian hukum, asas kecermatan, dan kehati-hatian. Namun sayang, kemenangan Walhi itu akhirnya kandas setelah Pengadilan Tinggi (PT) PTUN di Surabaya, menganulir putusan PTUN Denpasar. W-007

Sat Lantas Polres Jembrana merazia motor yang menggunakan knalpot brong.

Mencuri, Cewek Turkmenistan Diciduk

KUTA – Fajar Bali Seorang wanita asal Turkmenistan bernama Rizaeva Anzhelika (21) tertangkap tangan mengutil di Supermarket Bintang di Jalan Raya Seminyak, Kuta, pada Sabtu (28/12). Tersangka tepergok mencuri barang barang berupa minuman dan makanan kecil yang nilanya mencapai satu juta rupiah. Sebelumnya, tersangka bersama dengan kakaknya, Sura Rizaena, 30 berbelanja di Supermarket Bintang. Keduanya berbelanja bak pengunjung lainnya. Bahkan karyawan sendiri pun tidak menaruh curiga. Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Resa mengatakan, kecurigaan itu diketahui salah seorang security yang melihat tersangka Rizaeva memasukkan barang belanjaan ke tas yang dibawanya. Namun security

tetap membiarkan tersangka yang tinggal di Perum Puri Gading, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung ini beraksi. Namun, setelah selesai keluar dari Supermarket tersebur, security langsung melakukan penggeledahan. “Setelah keluar dari Supermarket, tersangka digeledah oleh satpam,” jelas Kapolsek didampingi Kanitreskrim Iptu Wahyu Setyo. Herannya, saat diperiksa, kedua wanita berparas cantik ini mengelak dan memilih kabur dari sekurity. Jajaran buser Polsek Kuta yang menerima informasi kasus pencurian langsung mendatangi Supermarket. Disana, kedua bule itu diamankan di areal parkir supermarket. “Anggota menggeledah tas milik tersangka Rizaeva dan kami temukan puluhan makanan

dan bahan makanan. Sementara di tas kakaknya (Sura Rizaena) tidak ditemukan apa apa,” ujarnya. Adapun barang yang diamankan yakni 1 pcs Medjol dates, 1 pcs Mandailing Luwak, 2 pcs Buritos turtillo tomato, 1 pcs rumah rumah roti granolla, 1 pcs air bone cloves 500, 1 pcs Wasa original crip 200 gr, 1 pcs VH cocoa powder 45gr, 1 pcs Lactos 125 bite long lipe, 1 pcs Bertoli Pesto Verde 185, 1 pcs Ritter so praline 100g, 1 pcs bali a butter cashew peanut, 1 pcs off aerosol 150, 1 pcs DM tomato paste 602 S, 2 pcs Yummy yog plain 125 gr dan 1pcs Dj Ch cablanca GOA. Sementara, dari aksi pencurian itu pihak Supermarket Bintang mengalami kerugian Rp 1.034.585. Polisi masih memeriksa tersangka Rizaeva dan kini ditemani oleh kakaknya. R – 005

DENPASAR – Fajar Bali Sebuah rumah di Jalan Mataram Gang Kelapa Buntut 4, Kuta yang dijadikan tempat usaha babi guling ludes terbakar, pada Minggu (29/12) pagi. Ledakan tabung gas ukuran 12 kg itu mengakibatkan 4 karyawan terbakar dan menghanguskan 4 unit motor yang diparkir di halaman rumah. Amukan si jago merah terjadi sekitar pukul 06.00 wita. Berawal saat usaha babi guling milik I Nyoman Suastika (42) sedang mengolah babi guling. Di dapur tersebut diketahui ada 6 karyawan yang sedang bekerja. “Yang terbakar usaha babi guling dan saat itu ada 6 karyawan yang bekerja” jelas Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Resa, pada Minggu (29/12) kemarin. Di sela-sela bekerja, enam karyawan yang berada di dapur mencium bau menyengat yang keluar dari tabung gas ukuran 12 kg. Melihat itu, salah seorang karyawan bernama Ni Made Sormi (47) langsung membuka regulator dan tabung gas tersebut dikeluarkan dari dapur. Kemudian, tabung gas itu diletakkan sekitar 3 meter dari luar dapur. “Setelah mengetahui ada tabung gas bocor, tabung gas kemudian dikeluarkan dari dapur,” ujar Kompol Nyoman Resa. Meski tabung gas sudah dikeluarkan dari dapur, aroma menyengat masih terlihat di dalam dapur. Takut terjadi kebakaran, seorang karyawan bernama I Ketut Nada langsung mematikan saklar listrik.

Nahas, begitu saklar listrik dimatikan, dalam hitungan detik, gas yang keluar dari tabung langsung mengeluarkan api dan meledak. Begitu melihat dapur terbakar, dua karyawan yakni I Made Wela (20) dan Kadek (20) langsung kabur. Sementara empat karyawan lainnya tidak sempat kabur. Mereka adalah Ni Made Sormi, I Nyoman Sukarsa dan I Ketut Nada dan Ni Ketut Kusiani. Beruntung, empat karyawan babi guling itu berhasil keluar dari dapur, meski mereka mengalami luka bakar 45 persen. Setelah membakar empat karyawan, si jago merah terus tidak bersahabat. Seluruh barang material yang mudah di dalam dapur ludes terbakar. Tak ketinggalan, api menjalar ke ruangan tamu dan meluluh-lantakkan enam kamar di rumah tersebut. “Dari keterangan pemilik rumah ada uang tunai Rp 40 juta di dalam kamar ikut ludes terbakar,” terangnya. Kobaran api tidak hanya membakar kamar, tapi juga membakar empat sepeda motor yang diparkir di rumah tersebut yaitu 2 Honda Beat, Honda Scoopy dan Honda Vario ikut terbakar. Petugas pemadan kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung turun ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah. Api berhasil dipadamkan sekitar dua jam lamannya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun diduga pemilik rumahmengalamikerugianratusan juta rupiah. R – 005

FB/HS

FB/HS

Hariadi yang berperan sebagai Cemerlang di Jalan Gatot Subpembuat faktur pemesanan baroto, Denpasar, ditangkap jajarang fiktif kepada perusahaan. ran Polsek Dentim, pada Kamis Nah, sementara barang yang (26/12). Keduanya diketahui tikeluar dari perusahaan itu lalu dak menyetorkan hasil penjualan dijual ke toko lain dengan harga perusahaan sebesar Rp 61 juta. murah. Kedua karyawan yang ditangkap “Tersangka Hariadi bertugas itu masing masing Erry Hanjaya mengantarkan barang,” ujarnya. (21) dan Hariadi (33). Perbuatan dua tersangka Menurut Kapolsek Dentim, yang menggelapkan uang peAKP M Ikhwan Lazuardi, dua karyawan itu ditangkap berdasar Dikawal polisi, dua karyawan rusahaan, merugikan PT Arta laporan dari PT Arta Boga Ce- perusahaan ditangkap jajaran Boga Cemerlang sebesar Rp. merlang yang berlokasi di Jalan Polsek Dentim karena terlibat 61.682.000. Setelah menerima laporan Gatot Subroto, Denpasar. “Pihak penggelapan uang. dari perusahaan, jajaran buser perusahaan melapor kedua karyawan ini tidak menyetorkan uang tagihan mi- Polsek Dentim dipimpin Kanitreskrim Iptu lik perusahaan,” terangnya pada Minggu (29/12) Dicky Hermansyah langsung action mengejar dua tersangka. kemarin. Tersangka Erry ditangkap pada Kamis (26/12) Kapolsek mengatakan, dari laporan pihak perusahaan tersangka Erry diketahui adalah sales- di Singaraja. Sehari kemudian, pada Jumat (27/12) man perusahaan yang ditugaskan untuk menagih. giliran Hariadi yang menyerahkan diri ke Polsek Setelah diselidiki, diketahui bahwa tagihan yang Dentim. “Tersangka Erry lebih dulu kami tangkap dan disetorkan tersangka ke perusahaan fiktif. Padahal, dari keterangan beberapa pihak toko, mereka kemudian Hariadi menyerahkan diri,” ungkapnya. Sebagai ganjaran atas perbuatannya, kedua tersudah menyetorkan kepada tersangka Erry. “Uang tagihan itu tidak disetorkan kepada sangka kini mendekam ditahanan Polsek Dentim. perusahaan dan digunakan untuk kepentingan Tersangka Erry dan Hariadi dijerat pasal penggelapan dalam jabatan dengan ancaman hukuman sendiri,” jelasnya. Buntutnya, salah seorang karyawan yang 5 tahun penjara. R – 005

Aparat kepolisian melakukan olah TKP terbakarnya rumah yang dijadikan usaha bagi guling di Kuta.

FB/PR

Gelapkan Uang Perusahaan, Dua Karyawan Dipenjara Gas Meledak, Empat Karyawan bekerja sebagai supir perusaDENPASAR – Fajar Bali Babi Guling Terbakar haan juga terlibat dalam kasus Gelapkan uang perusahaan, tersebut. Dia adalah tersangka dua karyawan PT Arta Boga

Kapolres Jembrana, AKBP Harry Hariyadi, jumpa pers dengan wartawan di akhir tahun.

Catatan Akhir Tahun, Kasus Pidana Menurun NEGARA- Fajar Bali Kapolres Jembrana AKBP Harry Hariyadi didampingi sejumlah perwira Polres Jembrana, pada Minggu (29/12) mengadakan pertemuan dengan sejumlah awak media massa untuk membeberkan beberapa kasus yang ditangani sejak tahun 2013. Dalam pertemuan tersebut, Kapolres menyebutkan bahwa kasus tindak pidana yang ditangani Polres Jembrana di tahun 2013 jumlahnya menurun, dibanding dengan tahun 2012. Disebutkan, pada tahun 2012 lalu sebanyak 259 perkara yang ditangani. Sedangkan tahun 2013 sebanyak 234 perkara. Kemudian kasus atau perkara di tahun 2012 yang dapat diselesaikan sebanyak 231 kasus. Sedangkan tahun 2013 kasus yang dapat diselesaikan sebanyak 246 kasus. Meningkatnya kasus yang dapat diselesaikan di tahun 2013, karena adanya tunggakan-tunggakan kasus di tahun 2012. Selanjutnya mengenai angka kecelakaan lalu lintas menurun. Di tahun 2012 angka kasus laka lantas sebanyak 237 kasus. Sedangkan di tahun 2013 sebanyak 188 kasus. Untuk tahun 2012 angka laka lantas yang meninggal dunia sebanyak 88

jiwa, sedangkan di tahun 2013 sebanyak 63 jiwa. Pada angka kecelakaan lalu lintas di tahun 2013 masih didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor. Bila di tahun 2013 terdapat 63 meninggal dunia, dapat diperkirakan setiap minggunya terdapat satu orang yang meninggal dunia. Penyebab kecelakaan, dapat disebabkan karena factor alam atau jalan yang kurang baik, manusianya dan kendaraannya. Selain itu, Kapolres juga menyampaikan sejumlah kasus-kasus yang menonjol, yakni kasus penculikan anak, kasus pembunuhan nenek pemilik cengkeh di Yehembang, kasus korupsi, kasus prona, illegal minning (galian penambangan tanpa ijin) dan kasus illegal logging. Mengenai illegal minning tersebut, pihaknya masih terbentur peraturan daerahnya yang belum ada. Padahal banyak laporan masyarakat terkait dengan penambangan liar dan galian C tanpa ijin. Karena itu, Pemkab Jembrana diharapkan agar segera membuat perdanya, supaya dapat mengatur adanya penambangan liar tersebut. Ini dimaksud untuk menekan adanya kasus-kasus galian C tanpa ijin. W-003

 Pe mimp in Umu m/P enanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram  P emimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a  R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus  K oor dinator Liputan: A gung P arami ta  Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja  Sekretaris Redaksi: Ketut Tini  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur)  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana  Sirkulasi: Wayan Sumadita  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.


KOTAPLUS

Senin, 30 Desember 2013, Tahun XIV

Denpasar Cineplex Resmi Dibuka

Perkenalkan Masakan Khas Bali Lewat Lomba Chef Tingkat SMA/K

FB/CAR

Walikota IB Rai Mantra menandatangani prasasti dibukanya secara resmi bioskop Denpasar Cineplex didampingi Wawali, IGN Jaya Negara, Wakil Ketua DPRD, Wayan Mariyana Wandhira, Sekda, AA. Rai Iswara, Direktur PT. Dencin Tjitro Biono DENPASAR-Fajar Bali Di tengah berlangsungnya Denpasar Festival ke-6, Kota Denpasar kembali memiliki gedung biokop, menyusul dibukanya secara resmi gedung bioskop yang diberi nama “Denpasar Cineplex”, Minggu (29/12) kemarin. Sebelum dioperasikan, Denpasar Cineplex yang berlokasi di Pertokoan Lokitassari di Jalan MH Thamrin ini, beberapa tahun lalu kawasan ini menggeliat dengan adanya bioskop Wisata Theater. Namun sempat “menghilang” dan kini digantikan oleh kehadiran Denpasar Cineplex dengan piranti bioskop yang lebih canggih dan modern. Grand Opening Denpasar Cineplex oleh Walikota

yang nyaman, eskalator, AC dan lain-lain. Dengan fasilitas tersebut diharapkan komplek pasar modern ini akan semakin hidup dan mendatangkan banyak pengunjung. Semua toko yang ada dikomplek Pertokoan Lokitasari ini diharapkan sudah beroperasi sepenuhnya mulai Januari 2014 nanti. Kesan modern minimalis tampak dari dekorasi bioskop yang lebih modern dengan tempat duduk yang nyaman. Untuk mencapai cineplek yang ada di lantai III Pertokoan Lokitasari ini, pengunjung bisa melalui tangga eskalator. Dari lima ruangan (studio) yang akan dioperasikan, Direktur PT. Denpasar Cineplex, Tjitro Biono, mengatakan, saat ini dua

Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita. Launching kali ini dihadiri seluruh pimpinan SKPD, Mahasiswa serta induk organisasi penting lainnya di Kota Denpasar. Dirut PD. Pasar Kota Denpasar, Made Westra dalam laporannya mengatakan, bioskop yang kini pengelolaannya dibawah PD. Pasar bekerjasama dengan PT. Denpasar Cineplex, saat ini baru mengoperasikan 3 studio yang berteknologi modern. Untuk menunjang operasional bioskop, pihaknya juga telah melengkapi pertokoan ini dengan sarana dan fasilitas yang memadai. Seperti 44 buah los toko yang menjual aneka kebutuhan, ruang runggu

FB/CAR

Sempat ‘Menghilang’, Kini Kembali Beroperasi

ruangan lainnya pengoperasiannya menunggu perkembangan pengunjung. “Kami bersyukur, Pak Walikota memberi kepercayaan kepada kami untuk mengelola biokop ini. Meski demikian, kami tak semata mengejar provif, namun tetap mengedepankan kepentingan pemerintah serta masyarakat Kota Denpasar,” ungkap Tjitro Biono, usai peresmian dibukanya bioskop Denpasar Cineplex. Terkait harga tiket, dibagi dua kelas yaitu kelas ekonomi (2 ruangan) dengan kapasitas masing-masing 90 tempat duduk dibandrol Rp 50 hingga Rp 75 ribu. Sedangkan satu ruangan lagi dengan kapasitas 40 tempat duduk kelas premier atau VIP dengan harga tiket mencapai Rp 75 sampai Rp 100 ribu dengan fasilitas yang lebih nyaman seperti tempat duduk bersandar ala pesawat. Kenyamanan bioskop ini amat dirasakan Walikota IB Rai D. Mantra bersama Sekda Rai Iswara, DPRD serta segenap undangan lainnya saat menonton Film Soekarno karya Sutradara kondang Han u n g B ra m a n t yo . “Keberadaan cineplex i n i paling tidak bisa menambah keragaman jenis hiburan di Kota Denpasar. Di samping untuk memenuhi keinginan masyarakat terutama mereka yang gemar nonton cineplex, daripada jauh-jauh pergi ke Kuta,” ucap Rai Mantra. R-004

Walikota IB Rai Mantra didampingi wakilnya, IGN Jaya Negara, meninjau lomba chef tingkat SMA/K pada Denpasar Festival ke-6

DENPASAR-Fajar Bali Komitmen Pemkot Denpasar untuk membangkitkan kuliner khas Bali tidak perlu diragukan lagi. Setelah melaksanakan lomba chef professional sebelum pelaksanaan Denpasar Festival, kini kembali

menggelar lomba chef tingkat SMK dan sekolah menengah pariwisata se-Kota Denpasar yang masih berkaitan dengan pelaksanaan Denpasar Festival ke-6. Lomba chef antar

Badung Terima Bantuan Speed Boad Napoleon 021 Sebagai Pendukung Pengawasan di Perairan Wilayah Kabupaten Badung

Meningkatnya aktifitas baik aktifitas pariwisata, maupun nelayan di kawasan Minapolitan Kedonganan, Jimbaran dan Kelan, tentu dapat menimbulkan ekses positif maupun negatif. Untuk mengantisipasi ekses negatif seperti terjadinya pelanggaran atau tindak pidana di bidang perikanan dan kelautan, maka diperlukan adanya pengawasan.

dan Kelautan yang sudah memberikan bantuan fasilitas berupa 1 unit Kapal Speed Boad Napoleon 021 dan 2 unit HT. Bantuan ini tentu sangat berguna untuk menunjang pengawasan penangkapan, mempercepat informasi dini terjadinya tindak pelanggaran atau tindak pidana di kawasan perairan Kabupaten Badung. Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Syahrin Abdurrahman mengungkapkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan merupakan kementerian yang diberikan mandat untuk mengelola sumber daya kelautan dan perikanan dari sisi ekonomi, untuk mengupayakan kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat nelayan serta menjamin kelestarian dan berlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan. “Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) merupakan bagian inte-

Serah terima 1 unit Kapal Speed Boad Napoleon 021 dan 2 unit HT oleh Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Syahrin Abdurrahman kepada Bupati Badung, A.A. Gde Agung, disaksikan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta. gral dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Bagaimana kita bisa mengawasi serta menjaga kalau tanpa ada peralatan yang memadai. Untuk itu Kapal Speed Boad Napoleon 021 yang mempunyai panjang 12 meter serta memiliki kecepatan 24 knot dan dilengkapi dengan sistem navigasi kompas magnet dan GPS ini mampu untuk melakukan pengawasan serta deteksi dini terjadinya pelanggaran di

bidang perikanan dan kelautan di wilayah perairan Kabupaten Badung,” ungkapnya. Disela-sela peninjauan Kapal Speed Boad Napoleon 021 di pantai Kelan, Bupati Gde Agung mengatakan, perairan di Kabupaten Badung cukup luas, dengan kegiatan di perairan yang cukup padat baik oleh aktifitas rekreasi pariwisata serta aktifitas nelayan. “ Dengan adanya kapal Speed Boad Napoleon 021 ini tentu sangat bermanfaat. Disamping sebagai sarana pengawasan kawasan perairan di Kabupaten Badung,

Nyoman Satria Buka Lomba Mancing di Desa Munggu

juga dapat dimanfaatkan sebagai resque jika terjadi bencana di tengah laut. Disamping itu kapal ini tentu dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata seperti melihat pantai dari tengah laut,” papar Gde Agung. Turut Hadir dalam Kesempatan tersebut, Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, I Made Badra, Kepala Bappeda Litbang I Wayan Suambara, Kabag Ekonomi, Camat Kuta dan Lurah Tuban sementara dari Provinsi Bali dihadiri Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Bali. W-014

FB/hery

Warga Diminta Jaga Saluran Irigasi Subak

Nyoman Satria saat membuka lomba mancing di Desa Munggu, Mengwi. MANGUPURA–Fajar Bali Antusias masyarakat mengikuti lomba mancing sangat tinggi. Ini terlihat dari banyaknya peserta (sekitar 1200 orang) mengikuti lomba yang dilaksanakan Sekeha Teruna Mahudara Mendara Putra, Banjar Gambang, Munggu Kecamatan Mengwi Badung,

pada Minggu (29/12) kemarin. Hadir dalam kegiatan lomba ini dari DPD asal Bali, I Nyoman Wirata, Nyoman Damantra, Anggota DPRD Provinsi Wakil Badung, I Wayan Disel Astawa, serta para prajuru desa adat dan tokoh masyarakat di Desa Munggu. Lomba mancing kemarin

dibuka Nyoman Satria S.Sos, Msi mewakili Ketua DPRD Kabupaten Badung Nyoman Giri Prasta, dimana pada hari yang sama Nyoman Giri Prasta sedang menggelar acara bakti sosial di Mengwitani. Sementara itu, dalam sambutannya Nyoman Satria sangat mengapresiasi kegiatan pemuda Sekeha Teruna dengan kegiatan positif seperti lomba mancing untuk penggalian dana. Kegiatan positif semacam ini, lanjut Satria, diharapkan terus di laksanakan sebaik mungkin sehingga dapat menghindari dari hal-hal negatif. “Kami sangat mendukung dan memberikan apresiasi. Juga kepada Prajuru Desa Adat dan Dinas, bagaimana telah berupaya melaksankan kegiatan pembangunan dengan baik. Kami juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk selalu menjaga

anak sekolah ini ditinjau langsung Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Wakilnya IGN Jaya Negara dan Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara, di Jl. Gajah Manda, Minggu (29/12). “Ini merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan masakan khas Bali di kalangan anak-anak,” ujar Rai Mantra. Kedepannya diharapkan, dengan lomba ini kuliner khas Bali semakin diminati dan dikenal di semua kalangan. Terlebih lagi bila pengemasannya bisa lebih baik sehingga bisa untuk oleh-oleh. Kabag Ekonomi Seta Kota Denpasar I Made Saryawan mengatakan dalam lomba ini peserta dituntut mampu menghidangkan masakan Bali mulai dari makanan pembuka, makanan utama dan disert. Ide pengemban-

gan lomba chef ini merupakan ide dari zama kerajaan terdahulu. Lomba chef tingkat anak sekolah merupakan salah satu cara untuk mengangkat makanan khas Bali. Lomba chef tingkat sekolah ini diikuti 14 peserta dari SMK dan sekolah menengah pariwisata yang khusus menampilkan menu masakan khas Bali. “Dengan digelarnya lomba tingkat sekolah ini dapat lebih memperkenalkan masakah khas Bali di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Saryawan. Sementara Ketua BPD ICA (Indonesia Chef Association) Komang Adi Arsana mengatakan, lomba chef yang diselenggarakan berkaitan dengan Denpasar Festival 2013 merupakan bentuk keseriusan Pemkot Denpasar dalam melestarikan kearifan lokal terutama bidang kuliner khas Bali. Diakuinya, dalam mengembangkan kuliner khas Bali ini tetap berpegangan pada pakem atau norma tradisi gastronomi tanpa menodai religius. Diharapkan kerjasama Pemerintah Kota Denpasar dengan insan chef profesional mampu menjaga khazanah kuliner nasional dan Bali khususnya dalam menunjang kepariwisataan yang ada. Dengan digelar lomba tingkat sekolah ini lebih membangkitkan makanan khas Bali yang selama ini mungkin sedikit kalah bersaing dengan makanan cepat saji. “Dengan melibatkan langsung anak-anak sekolah Kita harapkan makanan khas Bali bisa dipromosikan lebih luas,” harapnya. R-004

Jalan Taman KerobokanDalung Rusak Dewan Minta Provinsi Segera Perbaiki

MANGUPURA-Fajar Bali Kondisi sejumlah ruas jalan di wilayah Badung mendapat sorotan kalangan DPRD Badung. Selain bergelombang dan tidak rata, jalan juga berlubang-lubang. kondisi ini ditemui di ruas jalan Taman Kerobokan-Dalung dan Jalan raya Petang menuju Kintamani. Menurut anggota DPRD Badung I Wayan Puspa Negara, jalan tersebut merupakan jalan provinsi. “Jalan-jalan yang merupakan kewenangan provinsi di Kabupaten Badung kondisinya kurang baik dan cenderung tidak terawat,” ungkap Ketua Badan Legislasi ini. Ia menilai, selama ini supervisi, minitoring serta evaluasi pihak PU pemprov atas utilitas dan infrastruktur jalan yang merupakan kewenangan provinsi masih lemah. Begitu juga dengan koordinasi PU Provinsi dengan Dinas Bina Marga Badung sehingga lambat penangananya. Untuk itu, Puspa meminta Bina Marga segera berkoordinasi dengan PU Provinsi melakukan perbaikan khususnya terhadap lajur jalan Taman Kerobokan-Dalung. “Saya minta Dinas PU provinsi segera melakukan peningkatan terhadap jalan TamanKerobokan minimal dengan melakukan kecepatan pemeliharaan agar lubang-lubang yang menganga segera bisa di tutup rata demi memberi kenyamanan pada warga dan wisman,” tukasnya. W-006

Prajuru Desa Adat Legian Masa Bakti 2013-2018 Dikukuhkan

FB/hery

MANGUPURA-Fajar Bali Pengawasan berbasis masyarakat yang menempatkan masyarakat sebagai ujung tombak dalam melaksanakan pengawasan di perairan wilayah Kabupaten Badung mutlak diperlukan. Dan untuk menunjang aktivitasnya, tentu diperlukan peralatan-peralatan pendukung. Demikian antara lain terungkap dalam serah terima 1 unit Kapal Speed Boad Napoleon 021 dan 2 unit HT oleh Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Syahrin Abdurrahman kepada Bupati Badung, A.A. Gde Agung yang disaksikan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta dan Anggota DPRD asal Kelan Sugita, di Balai Pokmaswas Segara Madu, Pantai Kelan Kecamatan Kuta, Jumat lalu. Sementara itu, Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta dalam kesempatan tersebut menyambut positif dan memberikan apresiasi kepada Kementerian Perikanan

3

lingkungan, khususnya saluran irigasi subak dari hulu sampai hilir, mengingat air sangat penting dalam kehidupan dan menata senderan serta terasering,” ujar Nyoman Satria . Lanjut Satria, sesuai dengan motto berjuang untuk kesejahteraan rakyat, maka kesejahteraan rakyat akan terus di tingkatkan, seperti jalan usaha tani yang telah terpaving, saluran irigasi yang lancar. Dengan motivasi yang telah diberikan kemarin, Nyoman Satria kembali berharap bisa memicu kegiatan lomba olahraga yang lainnya, tentunya yang positif. “Dewan Badung sangat mengapresiasi semua kegiatan yang bentuknya positif,” imbuh Satria. Dan sebagai bentuk apresiasi dukungan kegiatan lomba mancing, dalam kesempatan tersebut Nyoman Satria memberikan bantuan

sebesar Rp 10 juta. Sementara itu, panitia dan sekaligus Kepala Desa Munggu Ketut Darta didampingi Ketua Sekeha Teruna Gede Putu Upadana, menyampaikan ucapan rasa terima kasih atas segala dorongan bantuan dari semua pihak, sehingga kegiatan lomba mancing ikan terlaksana dengan lancar. “Kegiatan ini juga untuk memperkenalkan potensi wilayah Desa Munggu. karena desa kami juga sebagai salah satu desa wisata di Kabupaten Badung yang asri dengan wisata desa dan teraseringnya dengan pemandangan gunung dan persawahan,” tegas panitia sembari menambahkan untuk perlombaan yang diselenggarakan memperebutkan hadiah utama berupa uang sebesar Rp 5 juta, TV untuk hadiah kedua, sebuah sepeda gunung untuk hadiah ketiga serta puluhan hadiah hiburan lainnya. W-014*

MANGUPURA–Fajar Bali Prajuru Desa Adat Legian, masa bakti 2013-2018 dikukuhkan oleh Ketua Majelis Madya Kabupaten Badung, Ida Bagus Gede Puja di Gedung Wisma Budaya Desa Adat Legian, Sabtu (28/12) yang lalu. Turut menghadiri, Anggota DPRD Kabupaten Badung, Puspa Negara, Camat Kuta, I Gede Rai Wijaya, Lurah se Kecamatan Kuta, Bendesa Adat se Kecamatan Kuta serta tokoh masyarakat Legian. Ketua formatur pemilihan dan pengukuhan Prajuru Desa Adat Legian, I Made Regig Maryusa melaporkan, tujuan pemilihan dan pengukuhan Prajuru Desa Adat Legian ini, untuk meneruskan tugas-tugas Prajuru Desa Adat Legian, baik dalam bidang pembangunan maupun dalam bidang adat sebelumnya yang berakhir pada tanggal 30 Desember 2013. “Dengan terpilihnya Prajuru Desa Adat Legian Masa Bakti 2013-2018 ini, pelaksanaan tugastugas yang diamanatkan oleh Desa Adat Legian dapat dilanjutkan dan tidak terjadi kevakuman yang dapat menyebabkan pembangunan adat di Desa Legian akan terganggu,” jelasnya. Masih ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, I Made Rustam, menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Badung menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada masyarakat Legian yang sudah berhasil memilih Prajuru Desa Adat Legian baru masa bakti 2013-2018. Ditambahkan, prajuru desa adat merupakan benteng adat yang berfungsi untuk membentengi masyarakat dari pengaruh luar, yang bersifat negatif serta ujung tombak pelaksanaan ajeg Bali. “Prajuru Desa Adat Legian baru agar benar-benar dapat menegakkan awig-awig desa adat, yang mana awig-awig tersebut merupakan dasar dalam menjalankan swadarma sebagai masyarakat desa sehingga dapat mewujudkan ajeg Bali,” tambah I Made Rustam. Sementara itu Kelian Desa Adat Legian Masa Bakti 2013-2018, I Gusti Ngurah Sudiarsa yang terpilih untuk kedua kalinya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan masyarakat Desa Adat Legian menjadi bendesa adat untuk yang kedua kalinya. “Kepercayaan ini akan kami jabarkan dalam dalam 3 aspek kehidupan masyarakat Desa Adat Legian yakni pada bidang parahnyangan, bidang pawongan dan bidang palemahan yang sering sering disebut Tri Hita Karana,” jelasnya. Susunan kepengurusan prejuru Desa Adat Legian Masa Bakti 2013-2018 berjumlah 9 orang , dengan ketua atau Kelian Desa Adat yakni I Gusti Ngurah Sudiarsa, dan sekretaris atau penyarikan I Wayan Sunadi. W-014

FB/hery

FAJA R BALI

Ketua Majelis Madya Kabupaten Badung menyalami Kelian Desa Adat Legian masa bakti 2013-2018.


DAERAH

4

FAJA R BALI Senin, 30 Desember 2013, Tahun XIV

Dana Hibah Kena Cuk

Kejari Bantah Kasus Dermaga Ditarik Kejati

Bendesa Adat Tegak Protes, Segera Lapor ke Kejari

Dermaga Kusamba sampai saat ini belum jelas kapan akan selesai, padahal anggaran yang disedot sudah ratusan miliar

SEMARAPURA-Fajar Bali Kasi Intel Kejari Klungkung Suhadi, membantah semua kasus terkait Dermaga Gunaksa ditarik ke Kejati Bali. “Masih kok, kita tangani. Kejari Klungkung yang menangani kasus pembebasan lahannya,” terang Suhadi, Minggu (29/12) kemarin. Untuk pembebasan lahan di Dermaga Gunaksa, pihaknya mengaku sudah memanggil beberapa pihak terkait, utamanya Tim Pembebasan Lahan Dermaga. Kejari telah memanggil untuk dimintai keterangan dari Panitia pembebasan lahan termasuk Sekda Klungkung, Ketut Janapria sampai mantan Kadishubkominfo dan beberapa pejabat lainnya. Pihaknya membantah penanganan kasus Dermaga Gunaksa lambat. “Kita bukannya ewuh pakewuh, masih banyak keterangan yang kita butuhkan dan keterangan dari Saksi Ahli mengenai pembebasan lahan tersebut,” tambah Suhadi. Penanganan kasus dermaga tersebut akan terus berlanjut sampai adanya gelar perkara nantinya. Selain penanganan pengadaan dermaga, kasusnya sudah di tangan Kejati Bali. Namun Suhadi tidak membeber apa-apa kasusnya yang dibidik Kejati Bali. Seperti diketahui, mega proyek untuk Pemkab Klungkung tersebut sampai saat ini tidak bisa terselesaikan. Padahal gelontoran dana baik dari Pusat dan Pemprov Bali jumlahnya sudah melebihi Rp 145 miliar. Sedangkan proyek tersebut sampai saat ini baru pemasangan breakwater saja, dan pemasangan breakwater tersebut belum rampung sekitar 70 meter. Selain belum rampungnya breakwater, akses jalan masuk ke dermaga juga belum rampung termasuk bangunan fisik untuk perkantoran di areal Dermaga Gunaksa. Masyarakat Klungkung sendiri berharap proyek ini cepat rampung, bahkan ditarget rampung tahun 2015 mendatang. Namun harapan masyarakat tersebut tidak akan tercapai, mengingat akses jalan dan dermaga inti sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan selesai.W-010

SEMARAPURA-Fajar Bali Sutena yang juga mantan anggota DPRD Bali, menjelaskan bahwa informasi yang didapat

FB/Artayasa

Truna Bale Agung Gelar Lomba Mancing Payangan. Dengan sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat tahu, siapa-siapa saja yang maju dalam Pileg 2014 mendatang untuk dapil Payangan. “Ada beberapa caleg dari berbagai partai yang ikut berpartisipasi dalam lomba ini,” tegasnya. Sedangkan menurut dr.‭ ‬I Nyoman Gede Taruna Nugraha, lomba mancing yang digelar Deha Truna Bale Agung merupakan implementasi dari Tri Hita Karana, penggalian dana untuk pembangunan wantilan merupakan Parahyangannya, Palemahannya adalah membersihkan kali atau telabah dan lingkungan sekitarnya dan pawongannya adalah kebersamaan antar warga dalam lomba mancing tersebut, sebagai salah satu upaya untuk memupuk kebersamaan. “Ini benar-benar implementasi dari Tri Hita Karana,” ujar Taruna Nugraha yang juga caleg

Bupati Suwirta Bagi-bagi Sepatu Boot SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung Nyoman Suwirta membagi-bagikan sepatu boot kepada pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yang sedang bertugas di lapangan, Sabtu (28/12) lalu. Pada kesempatan ini Bupati Suwirta didampingi Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Klungkung I Wayan Parna menyusuri jalan-jalan utama di kota Klungkung dan mendatangi langsung ke setiap tempat pembuangan sampah yang tersedia. Ini merupakan tindak lanjut dari pengecekan lapangan terkait sampah yang dilakukan beberapa waktu lalu, karena saat itu Bupati Suwirta melihat para pegawai kebersihan ini bekerja menggunakan sepatu seadanya. Tujuan membagi-bagikan sepatu boot ini sebagai bentuk perhatian serius Bupati terhadap pekerja kebersihan, karena di samping sebagai alat untuk memaksimalka kinerja sepatu ini juga untuk menjaga kesehatan para pekerja. “Ini pekerja kebersihan harus mendapat perhatian,

HUT Ormas Gianyar Bersatu di Balai Budaya Gianyar

GIANYAR- Fajar Bali Puncak HUT ke-1 Organisasi Masyarakat (Ormas) Gianyar Bersatu diperingati, Sabtu

Partai Gerindra Dapil Payangan. Ditemui disela-sela lomba mancing, Camat Payangan Drs I Ketut Narayana mengatakan, ini merupakan ajang sosialisasi kepada masyarakat. Narayana yang baru bertugas beberapa minggu tersebut mengaku belum banyak dikenal oleh masyarakat Payangan. “Saya ingin mendekatkan diri dengan masyarakat Payangan,” tegasnya. Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra saat membuka lomba mancing tersebut mengatakan, lomba yang digelar Deha Truna Bale Agung tujuannya sangat bagus. Disamping untuk penggalian dana juga sebagai ajang sosialisasi putra-putra terbaik Payangan yang maju sebagai caleg. “Siapapun yang terpilih dalam pileg 2014 mendatang, merupakan putra terbaik payangan,” ujarnya. W-005

(28/12) malam, di Balai Budaya Gianyar. Berbagai kesenian dan hiburan dipentaskan, tak ketinggalam penyanyi papan atas Bali A.A. Raka Sidan turut menghibur ratusan hadirin yang memadati gedung Balai Budaya Gianyar. Peringatan dihadiri Asisten III Pemkab Gianyar Made Wisnu Wijaya, unsur TNI/Polri, LSM, tokoh masyarakat beserta seluruh ormas yang ada di Gianyar. Ketua Umum Gianyar Bersatu, Ida Bagus Gaga Pujangga mengatakan, Gianyar Bersatu dalam kiprahnya selama 1 tahun telah memberikan kontribusi positif. Selain membantu programpemerintah, juga melakukan aksi sosial seperti bantuan bedah rumah bagi KK miskin, donor darah, anjang sana ke panti asuhan, gotong royong dan kegiatan keamanan dalam upaya menjaga Gianyar tetap kondusif. “Kami ingin menunjukkan bahwa keberadaan Gianyar Bersatu adalah organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan ikut serta menjaga keamanan daerah Gianyar demi suksesnya pembangunan,” ujar I.B. Gaga Pujangga. Kedepan, Gianyar Bersatu berkomitmen tetap berpartisipasi dan mendukung kegiatan pemerintahan dan melakukan aksi sosial yang berkaitan den-

Gapura Desa

gan bantuan kemanusiaan. Disamping itu, menjaga keamanan agar Gianyar tetap kondusif menjadi misi Gianyar Bersatu. Dalam kesempatan itu juga, I.B. Gaga Pujangga yang akrab dipanggil Gus Dek ini mengajak ormas yang ada di Gianyar untuk bersatu menjaga keamanan Gianyar. “Lewat peringatah HUT Gianyar Bersatu ini kami ingin memupuk rasa persaudaraan, kebersamaan dan toleransi antar segenap komponen masyarakat Gianyar,” imbuh Gus Dek Sementara, Sekjen Gianyar Bersatu Ida Bagus Surya Manuaba, ST menambahkan, Ormas Gianyar Bersatu telah merangkul seluruh ormas-ormas yang ada di Gianyar untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan dan seluruh ormasormas yang ada di Gianyar. Bersatunya ormas-ormas yang ada di Gianyar diperkuat dengan penandatanganan fakta integritas di Polres Gianyar. “Tatkala bicara masalah keamanan Gianyar, semua ormas yang ada di Gianyar bergabung ke dalam Ormas Gianyar Bersatu. Dengan demikian, tali persahabatan dan rasa kekeluargaan antara ormas makin erat dan pada akhirnya tercipta suasana yang aman dan damai,” tegas I.B. Surya. W-005

dan jarang bantuan tersebut turun ke desa pakraman. “Ini saya katakan bukan karena iri, tapi kenyataannya seperti ini, ada bantuan yang semestinya Rp 50 juta namun sampai ke masyarakat bisa hanya Rp 40 juta,” terangnya. Sutena juga mengatakan agar pemerintah menjelaskan kepada masyarakat terkait bantuan hibah tersebut tanpa pungutan. Untuk hal ini, Sutena mengaku akan mendatangi Kejari Klungkung untuk memberikan keterangan terkait adanya sunatan dana hibah. Namun Sutena tidak menjelaskan anggota DPRD mana yang melakukan pemotongan. “Nanti lihat saja, saya laporkan di Kejari besok (hari ini),” tandas Sutena. W-010

Bantu Petugas Kebersihan

Ormas Gianyar Diajak Bersatu Jaga Gianyar

Implementasikan Tri Hita Karana

GIANYAR - Fajar Bali Dalam rangka penggalian dana untuk melanjutakan pembangunan wantilan Pura Bale Agung, Payangan, Deha Truna Bale Agung Payangan menggelar lomba mancing air deras, Minggu (29/12) di Telabah Tinjak Kayu, Payangan Desa, Payangan. Menurut Ketua Deha Truna Bale Agung, I Wayan Gunarta, dana yang terkumpul dari lomba mancing tersebut akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan wantilan Pura Bale Agung. Pada lomba mancing tersebut, semua hadiah merupakan sumbangan dari donatur. “Saya berterimakasih kepada para donatur, utamanya kepada dr.‭ ‬I Nyoman Gede Taruna Nugraha, yang telah menyumbangkan satu godel,” ujarnya. Lomba mancing tersebut juga sebagai ajang sosialisasi caleg-caleg yang berasal dari

masyarakat ada semacam potongan atau cuk. “Bansos yang sudah cair ini dipotong langsung oleh fasilitator dihadapan

paun alasannya, dana untuk masyarakat tersebut tidak boleh dipotong sepeserpun, ini sudah menyalahi. Saya sudah banyak mendengar keluhan masyarakat soal ini,” terang Sutena tanpa merincci warga mana yang bantuan hibahnya dipotong atau dikenai cuk. Diakuinya, menjelang Pileg 2014 mendatang, bantuan hibah kepada masyarakat justru dijadikan alat untuk deal-deal politik guna mendulang suara. Ironisnya masyarakat justru tidak berani melaporkan adanya tindakan pungutan ilegal tersebut. Menurut Sutena, bantuan kepada masyarakat dalam bentuk dana hibah, justru lebih banyak turun ke kelompok masyarakat

penerima setelah pencairan di BPD,” jelas Wayan Sutena. Sutena menduga ada semacam kesepakatan antara penerima dengan fasilitator hibah sehingga ada potongan. “Potongan ini istilahnya biaya operasional dan ada kesepakatan didalamnya,” terang Sutena, seraya menyebut jumlah potongannya berkisar antara Rp 5 sampai 15 juta, tergantung besaran hibah yang diterima oleh masyarakat. Hal ini menjadi ribut pada masyarakat, ketika penerima bantuan hibah memberikan bantuan itu kepada warganya dan jumlahnya tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh oknum anggota DPRD. “Apa-

utamanya alat penunjang kerjanya, karena bekerja pada sampah yang identik dengan penyakit, setidaknya dengan pakaian yang memadai pekerja ini terhindar penyakit,” terang Suwirta. Bupati Suwirta juga berjanji akan terus turun ke lapangan berkomunikasi langsung dengan petugas kebersihan untuk memberikan motivasi, karena petugas kebersihan ini merupakan ujung tombak yang bersentuhan langsung di lapangan. Dengan dibagi-bagikan sepatu ini Bupati Suwirta berharap para petugas kebersihan ini lebih terjaga kesehatannya sehingga penanganan sampah di Kabupaten Klungkung berjalan lancar. Bahkan Suwirta dalam waktu dekat akan membuat surat edaran kepada masyarakat Klungkung, guna mematuhi jam buang buang sampah termasuk membuang pada bak yang telah disediakan. “Kalau ada pada suatu wilayah belum ada bak sampah, silahkan lapor ke DKP, namun masyarakat juga wajib buang sampah dengan benar,” tambah Suwirta. W-010

FB/SARJANA

FB/SARJANA

Setiap akhir tahun, baik Pemkab dan Pemprov Bali disibukkan dengan pencairan dana Bansos atau dana hibah. Namun sayang, bantuan dana hibah untuk masyarakat ini justru terkena pungutan atau ada semacam calo yang mencairkan dana hibah tersebut. Hal ini diungkapkan Bendesa Adat Desa Tegak, Wayan Sutena, Minggu (29/12) kemarin.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta membagi-bagikan sepatu boot untuk petugas kebersihan DKP Klungkung

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Desa Wisata Jasri, Manfaatkan Potensi Alam dan Budaya Untuk Menarik Wisatawan AMLAPURA-Fajar Bali Dengan potensi hamparan pesona pantai berpasir hitam, serta areal persawahan yang membentang mengelilingi Desa, ditambah lagi budaya dan kesenian yang dimiliki Desa Adat Jasri,Kelurahan Subagan, Karangasem sehingga tak salah jika Desa Adat Jasri menjelma menjadi Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) di Karangasem. Dengan potensi wisata inilah, Desa Adat Jasri menjadi Desa Wisata yang hingga saat ini masih terus berbenah untuk menerima kunjungan wisatawan baik lokal maupun wisatawan Mancanegara. Desa Adat Jasri ini dinobatkan menjadi Desa Wisata lantaran memiliki sejumlah potensi yang tidak dimiliki oleh Desa – Desa lainya. Salah satu yang ditawarkan kepada wisatawan yakni , Desa Wisata jasri mempunyai jalur trecking yang biasanya berawal dari Balai Desa, dimana wisatawan akan diajak menyaksikan sekumpulan masyarakat yang sedang berlatih seni tabuh dan tari. Setelah wisatawan puas menikmati suara gambelan dan lemuh gemulai anak-anak yang sedang berlatih tari dan tabuh. Wisatawan pun selanjutnya diajak berkeliling Desa untuk menyaksikan dari dekat aktifitas warga Jasri dalam hal mengolah berbagai jenis kerajinan, seperti kerajinan gerabah membuat

priuk, kerajinan pande membuat pisau. Ditempat ini pun wisatawan dan warga berinteraksi secara langsung. Setelah puas melihat warga dalam membuat kerajinan itu, Wisatawan langsung diajak oleh Guide (pemandu wisata) yang merupakan warga lokal ini menelusuri jalur trecking melewati sawah, perbukitan yang hingga saat ini masih dimiliki oleh Desa Adat, dan akan berakhir di Pantai jasri. Di pantai inilah, wisatawan akan kembali diajak menaklukkan ombak pantai yang dihari-hari tertentu biasanya pantai Jasri di kunjungi oleh ribuan wisatawan lokal. “Potensi itulah yang membuat kami mengajukan Desa Adat Jasri sebagai salah satu Desa Wisata. Dan perjuangan kami dari tahun 2011 akhirnya membuahkan hasil. Dimana Desa Adat Jasri dipilih sebagai Desa Wisata,” ungkap I Wayan Parsa, salah seorang perintis Desa Wisata Jasri. Minggu (29/12). Selain itu, Wayan Parsa yang saat ini juga menjabat sebagai Reservasi dan Marketing Desa Wisata Jasri menuturkan, awalnya memang sangat dibutuhkan kerja keras untuk mempromosikan Desa Wisata Jasri ini. Bahkan, Parsa mengaku pernah dimaki-maki oleh wisawatan hanya karena sampah plastik bertebaran dimana-mana. Hal itu tidak lantas membuatnya menyerah,

FB/BUDIASA

Ter-teran (perang Api) di Desa Wisata Jasri

FB/BUDIASA

Wisatawan Tracking menyusuri persawahan

dengan dukungan masyarakat pelan namun pasti, Parsa mengajak warga membentuk kelompok pengumpul sampah plastik yang awalnya anggotanya berjumlah 20 orang. Hasil dari sampah plastik yang dikumpulkan itu, pihaknya lantas menghubungi Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Karangasem untuk membeli sampah plastik yang berhasil dikumpulkan oleh kelompok. “Saat itu, sengaja saya mengajak kelompok menimbang sampah plastik yang dikumpulkan di balai masyarakat, agar warga lainya menjadi terketuk hatinya untuk bersama-sama memerangi sampah plastik, dan usaha itu ternyata sangat ampuh. Kalau sekarang hampir sebagian warga menjadi pengumpul sampah plastik,” ungkapnya lagi. Hal yang sama juga dikatakan, Ketua Tim Pengelola Kegiatan Desa Wisata Jasri. Mangku Komang Suryana, selain potensi alam dan kerajinan, Desa Adat Jasri disaat hari-hari tertentu juga memiliki budaya yang tidak dimiliki oleh Desa Adat lainya. salah satunya yakni, atraksi unik Ter-Teran (perang api) ini digelar saat ritual upacara Kesanga sehari sebelum Nyepi. Selain itu, Desa Adat Jasri juga memiliki Tari Sakral lainya yakni Tari Rejang Lilit, Rejang Abuang dan Legong sebagai wujud simbol persembahan bidadari kehadapan Para Dewata yang

akan kembali ke Tanah Jawa sekaligus, sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan karunia Sukertaning jagat sekala. Biasanya , tarian sacral ini digelar saat Upacara Meprani di Pura Bale Agung sebagai rangkaian ritual Hari Raya Galungan dan Kuningan. “Promosi terus kami lakukan,promosi paket Tour Desa ini juga terdapat 21 kamar yang disediakan untuk wisatawan yang ingin menginap di Jasri.” Ungkapnya. Hanya saja, baik Wayan Parsa maupun Mangku Komang Suryana mengakui, hasil kerajinan masyarakat Jasri belum ada yang dibuat sebagai aksesoris sebagai oleh-oleh wisawatan. Untuk kedepannya, pihaknya sedang mencari instruktur keramik desainer untuk memberikan pelatihan kepada pengrajin gerabah yang hampir jarang warga ada yang berprofesi sebagai pengrajin Gerabah. “Kalau sementara waktu mereka hanya membikin alat-alat upacara keagamaan, padahal wisatawan sering menanyakan kenapa tidak dibuat souvenir saja, atas dasar itulah kedepan kami sedang mencari instruktur keramik desainer untuk memberikan pelatihan, agar hasil kerajinannya bisa dikembangkan sebagai aksesoris yang mudah dibawa wisatawan,” ujar Wayan Parsa. M-005


DAERAH

FAJA R BALI Senin, 30 Desember 2013, Tahun XIV

5

Provinsi Kembalikan APBD Tabanan

POTRET FAJAR BULELENG

KUA dan PPAS Beda Angka

TABANAN-Fajar Bali Hal itu dibenarkan oleh anggota DPRD Tabanan I Putu Oka Mahendra. Namun sejauh ini politisi Partai Demokrat Tabanan ini tidak mengetahui secara pasti alasan dikembalikanya APBD Tabanan. “Saya ikut men-

gawal ke provinsi. Namun saya waktu itu tidak ikut masuk. Yang mengetahui permasalahanya adalah Bapak Wakil Ketua Bapak Purnayasa,” tandasnya. Meski demikian ia membenarkan kalau APBD Tabanan dikembalikan oleh tim verifikasi APBD provinsi

FB/Agus

Para pemuda melakukan penambalan jalan di atas jembatan yang berlobang

“Semut Api” Tambal Jalan Berlubang SINGARAJA – Fajar Bali Para pemuda di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt yang mengatas namakan Semeton Apit Yeh (Semut Api) terpaksa turun ke jalan melakukan swadaya memperbaiki jembatan Apit Yeh yang menghubungkan Desa Banjar dengan Desa Kalianget, Kecamatan Seriri. Selama ini jembatan selebar empat meter itu berlubang di beberapa bagian. Warga bahkan sudah tidak ingat kapan terakhir kali jembatan yang menjadi jalan alternatif antar kecamatan itu diperbaiki. Aksi perbaikan swadaya itu dilakukan, Mimggu (29/12) pagi kemarin. Pemuda yang tergabung dalam Komunitas Semut Api (Semeton Apit Yeh) terpaksa mengeluarkan biaya sendiri guna memperbaiki jalan diatas jembatan tersebut. Bahkan perbaikan dengan semen yang dibeli per kilogram saja. Selama ini Jembatan Apit Yeh menjadi penghubung antara Desa Banjar di Kecamatan Banjar dengan Desa Kalianget di Kecamatan Seririt. Jembatan itu juga memudahkan akses warga menuju Desa Rangdu dan Desa Sulanyah. Keduanya ada di Kecamatan Seririt. Koordinator Semut Api, Ida Kade Abra Widana mengatakan, selama ini pemuda di sekitar kawasan Apit Yeh prihatin dengan kondisi jembatan itu. Sedikitnya ada delapan lubang yang cukup besar. Dikhawatirkan lubang-lubang itu akan berbahaya pagi pengendara motor, apalagi pada malam hari. ”Kami khawatir ada warga yang menggunakan jembatan ini dan terkena lubang itu. Makanya kami swadaya memperbaiki jembatan itu. Paling tidak kami berupaya supaya jembatan ini layak dilewati sepeda motor saja,” ujar Widana. Widana menambahkan, warga di desa tersebut masih berharap agar jembatan bisa digunakan kedepannya. Dinas Pekerjaan Umum Buleleng juga diharapkan dapat memperbaiki jembatan itu pada tahun anggaran 2014 atau selambat-lambatnya pada tahun 2015 mendatang. W-008

Bali. Lima anggota dewan yang hadir diantaranya Made Yasa, Putu Oka Mahendra, Made Rimayasa, Ida Bagus Kade Adnyana Suryawan (Fraksi Demokrat), dan Nyoman Widana (Fraksi Golkar). Sementara unsur pimpinan dewan yakni Nyoman Suarsedana (Golkar) dan IGM Purnayasa (Demokrat). Sementara sumber di dewan, salah seorang dari tujuh anggota dewan yang ikut ngawal verifikasi telah mengantongi dokumen asli hasil paripurna dewan dengan dokumen yang diverifikasi ke gubernur Bali. Dalam dokumen KUA dan PPAS antara hasil paripurna dengan dokumen yang disetor ke gubernur Bali memang dite-

mukan perubahan anggaran. Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Tabanan Nyoman Suarsedana pernah meminta dokumen yang disetor ke Gubernur per surat ke Sekwan. Dan Sekwan bersurat ke Bupati Tabanan untuk minta dokumen tersebut. Namun jawaban dari ekskutif tak mengizinkan memberikan dokumen karena menyangkut dokumen negara. Penolakan itu kembali memantik hubungan panas antara ekskutif dan legislatif. Sebab legislatif dituding menyembunyikan dokumen dan melanggar undang-undang keterbukaan publik. Beberapa sumber juga menyebutkan, adanya perubahan

angka pada dana hibah Bansos yang menjadi penyebab kecewanya dua fraksi di DPRD Tabanan. Sebelumnya disepakati dana hibah per anggota dewan Rp 200 Juta untuk 40 anggota dewan. Namun setelah tiga orang dari Fraksi Demokrat dan seorang dari Fraksi Golkar ke Bappeda, mereka dapat informasi jatah mereka lenyap. Sebab, Fraksi PDIP mendapat tambahan hibah masing-masing Rp 100 juta untuk 27 orang. Fraksi Golkar dan Demokrat yang tergabung dalam Sekretariat Dewan (Sekber) melakukan rapat bersama guna membahas dan mendukung langkah Wakil Ketua DPRD untuk tarik tanda tangan tersebut, Selasa (10/12) lalu. W-004

AMLAPURA-Fajar Bali Ratusan Sulingggih dari seluruh pesraman di Bali dan sejumlah pesraman di luar Bali berkumpul dan melantunkan Mantram perdamaian di Bencingah Pura Besakih, Rendang, Karangasem, Minggu (29/12). Doa bersama ini digelar untuk kedamaian menjelang tahun politik 2014 mendatang. Acara yang dipusatkan di Bencingah ini selain dihadiri oleh para sulinggih, juga dihadiri oleh umat baik dari Bali maupun luar Bali juga dihadiri oleh Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika. Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali sangat menyambut baik dengan adanya kegiatan seperti ini. Meskipun menurut Mangku Pastika, penyampaian

doanya berbeda-beda untuk mendoakan Bali dan seluruh dunia. “Saya menyambut dengan baik acara seperti ini,” ungkap Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Sedangkan Ida Pedanda Yogananda dari Asram Bali Homa Yadnya, acara doa bersama ini memang rutin digelar setiap tahunnya. Hanya saja, untuk tahun ini karena akan ada pesta demokrasi di tahun 2014 mendatang, acara doa bersama dikhususkan untuk memohon keselamatan dan menghantarkan Vibrasi kesucian serta kedamaian keseluruh penjuru Indonesia utamanya Bali. Lantaran ajang pesta demokrasi tersebut rentan terjadinya gesekan. “acara doa bersama ini

dikhususkan untuk memohon keselamatan dan membawa Vibrasi kesucian, pemimpin juga diharapkan bisa membawa diri,” harap Ida Pedanda Yogananda. Selain itu, Ida Pedanda Yogananda mengakui acara doa bersama yang digelar selama hampir enam jam dari Pukul 11.30 WITA alunan mantram akan terus mengalun dari ratusan sulinggih tidak terputus hingga sore hari. Pihaknya juga meminta kepada para pemimpin untuk bisa mengendalikan diri dengan berpedoman pada kitab suci dan norma-norma agama. “Harapanya agar para pemimpin bisa mengendalikan diri dan tetap berpedoman dengan kitab suci, sehingga kedamaian itu bisa tercipta.” harapnya. M-005

Ratusan Sulinggih Gelar Doa Bersama Di Pura Besakih

FB/BUDIASA

Doa Bersama Di Pura Besakih

Sambut Pergantian Tahun, Gelar Car Free Night Trompet Tahun Baru

Sekda Jembrana I Gede Gunadnya (tengah),didampingi Asisten I Pemkab Jembrana, Made Sudiada dan Abdi Negara dari pihak Hardys.

NEGARA- Fajar Bali Menyambut pergantian tahun baru, Pemkab Jembrana menyiapkan konsep yang beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk malam pergantian tahun ke tahun 2014 ini, dilakukan dengan menutup jalan mulai jalan Ahmad Yani hingga sepanjang jalan Sudirman pada Selasa (31/12) besok, mulai pukul 18.00 hingga 02.00 wita dini hari. Selama ditutupnya jalan nasional sisi utara tersebut digelar kegiatan Car Free Night. Hal itu disampaikan Sekda Jembrana I Gede Gunadnya yang juga selaku penanggungjawab penyambutan Tahun Baru di Jembrana, didampingi Asisten I Pemkab Jembrana I Made Sudiada yang juga selaku Ketua Panitia, saat memberikan keterangan pers di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Minggu (29/12). Penyambutan tahun baru ini juga merupakan yang pertama, dan didukung atau disuport oleh Hardys Holdings. Dalam jumpa pers kemarin, dari pihak Hardys diwakili Sekretaris Perusahaan I Made Abdi Negara. Sepanjang acara Car Free Night tersebut, ruas jalan Sudirman mulai dari ujung timur

di pertigaan Patung Sugianyar hingga ke arah barat Terminal Cargo, ditutup untuk seluruh kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat termasuk bus dan truk. Selama kegiatan itu, akan disiapkan tiga titik panggung hiburan untuk masyarakat. Menurut Gunadnya, pihak panitia akan membuat panggung mulai dari sisi arah barat tepatnya di depan komplek pertokoan. Kemudian di panggung tengah dibangun di area GKBK Jembrana dan panggung di sisi timur akan dibuat di pertokoan timur SMA Negeri 1 Negara. Di panggung barat itu diisi dengan hiburan Band Indie. Sebanyak 10 group band asal Jembrana itu akan dikompetisikan. Untuk di panggung tengah akan diwarnai dengan kesenian tradisional seperti pementasan wayan kulit Joblar, jegog mebarung sebanyak 20 sekaa. Selain itu, juga disiapkan aneka kuliner khas Jembrana. Pada panggung timur akan diisi dengan lagu-lagu pop Bali serta dangdut. Tak hanya itu kata Gunadnya, pihak panitia juga akan menyiapkan kembang api untuk pesta kembang api.

Made Sudiada menambahkan untuk persiapan menyambut malam tahun baru ini, cukup matang. Untuk pengamanannya, didukung dan dibantu oleh Kodim 1617 Jembrana, Polres Jembrana, Dinas Perhubungan dan Sat Pol PP. Mengenai arus lalu lintas, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana. Arus lalu lintas dialihkan ke jalan Ngurah Rai Negara. Menyinggung soal parkir, dari Dinas Perhubungan sudah menyiapkan. Dari pihak Polres Jembrana akan menyiapkan sebanyak 300 personilnya serta ditambah dengan Sat Pol PP. Upaya untuk bersamasama masyarakat, pihak panitia juga menyiapkan sebanyak 6000 nasi jingo serta sejumlah hadiah untul lomba band Indie. Direncanakan pada malam pergantian tahun itu, Bupati Jembrana Putu Artha akan mengunjungi titik-titik panggung dengan berjalan kaki berbaur bersama masyarakat. Menyinggung soal anggaran perayaan ini, Sudiada menerangkan pihaknya menyediakan anggaran sebanyak 70 juta rupiah dan dibantu oleh Hardys sebesar Rp 100 juta. W-003

NEGARA- Fajar Bali Berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk menyambut malam pergantian tahun yang tingga sehari lagi, ternyata sekarang kurang menguntungkan bagi para pengerajin serta pedagang trompet di Jembrana.Bila tahun sebelumnya, penjualan trompet cukup laris dan omsetnya meningkat. Tetapi sekarang terbalik, jutru mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini yang membuat pusing para pedagang trompet yang biasanya mangkal di pinggir jalan atau pinggir toko di Kota Negara. Untuk mengakali, supaya tidak merugi sekali, selain berjualan trompet juga berjualan mainan anak-anak lainnya. Hal itu disampaikan Zumali (49) pengerajin trompet asal Kediri Jawa Timur, yang mengaku tinggal di Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, ketika ditemui di depan TMP Negara, Minggu (29/12) kemarin. Dia mengaku untuk tahun ini, menurun dari tahun sebelum. Setiap menjelang tahun baru, dia mengaku membuat trompet

FB/PRAMONO

FB/PRAMONO

Kurang Laris

sebanyak 19 ribu trompet dan tahun lalu dapat menjual sebanyak 17 ribu trompet. “Biasa itu sudah habis di rumah dan itu seluruh pedagang yang banyak mengambilnya. Karena tak ada yang membelinya, terpaksa harus berjualan keliling. Satu trompet dia memberi harga sebesar Rp 5 ribu. Bila diambil rata-rata perhari hanya laku terjual sebanyak 10 buat trompet. Bahkan katanya, tidak laku sama sekali. Dia merasa heran, trompet yang diproduksinya tidak diminati para pedagang trompet, padahal harga yang ditawarkan cukup murah sampai Rp 1000 untuk satu trompet. Dia menyimpulkan usaha produksi dan penjualan trompet ini, untuk tahun tak lagi menjanjikan. Hal yang sama juga disampaikan Abdul (35) salah satu pedagang trompet keliling yang juga asal Kediri Jawa Timur. Peminat akan trompet untuk menyambut tahun baru, pada tahun ini masih jauh dari harapan. Selama ini, dia hanya mampu menjual trompetnya tak lebih dari 10 buah trompet. W-003

pedagang trompet menyambut tahun baru, di pinggir jalan. Penjualan mereka, tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

FB/Agus

Putu Agus Suradnyana

Tahun Politik, Bupati Himbau Jaga Keamanan Memasuki tahun politik 2014 Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menghimbau kepada seluruh masyarakat Buleleng, Partai Politik, tokoh masyarakat serta seluruh steak holder yang ada di belahan bumi utara untuk bergandengan tangan menjaga keamanan dan kenyamanan Buleleng. Bahkan Bupati yang murah senyum itu menghimbau kepada seluruh tokoh masyarakat utamanya pemerintahan yang paling bawah seperti lurah dan kepala desa bisa memberikan pemahaman tentang politik yang sehat, santun serta senantiasa menjaga wilayah sehingga dalam menjalani pelaksanaan Pileg dan Pilpres di tahun 2014 mendatang dapat menjaga Buleleng yang aman dan menghapus kesan Buleleng yang panas. W-008

Patung Soekarno Belum Terwujud

TABANAN-Fajar Bali Rencana pembangunan patung Soekarno di Perempatan Banjar Anyar, Kediri, tepatnya di ujung timur By Pas Soekarno, hingga kini belum sepenuhnya terwujud. Padahal proyek tersebut dianggarkan selesai pada tahun 2013. Namun hingga di penghujung tahun 2013, patung Sang Proklamator belum teralisasi. Pertanyaan pun banyak muncul dari masyarakat mengenai kejelasan pembangunan patung Bung Karno. Pembangunan patung Putra Sang Fajar sempat menyita perhatian publik, disamping karena mengorbankan patung Wisnu Murti yang dibongkar tanpa didahului dengan sosialisasi. Pembangunan Patung Bung Karno yang memilih tempat di perempatan Banjar Anyar, Kediri seakan dipaksakan. “Tahun 2013 akan berakhir, kenapa patung Bung Karno belum dipasang,” jelas salah satu warga Tabanan penuh tanya. Pertanyaan warga Tabanan cukup beralasan, karena segala proyek fisik di tahun anggaran 2013 semestinya sudah selesai. Mengingat anggaran pembangunan patung tersebut dianggarkan pada tahun 2013, pengerjaanya pun harus selesai pada tahun 2013 dan tidak boleh lewat. Pantauan di lokasi patung Bung Karno, baru berdiri tatakan patung yang dikerjakan dengan aggaran Rp 800 Juta. Namun dalam APBD-P dikurangi menjadi Rp 700 Juta. Seluruh pengerjaan tatakan patung itu sudah selesai. Termasuk pembangunan pelinggih sebelumnya berdiri di perempatan patung, kini posisinya bergeser di sebelah barat. I Ketut Loka Antara anggota Fraksi Golkar Tabanan menegaskan pihanya kini menunggu dari pimpinan dewan mengenai adanya permintaan dari eksekutif yang meminta rekomendasi dewan terkait masalah patung Bung Karno. “Kami dapat informasi kalau eksekutif meminta rekomendasi dewan terkait masalah pembangunan patung Bung Karno,” jelas Loka. Namun sejauh ini belum ada informasi dari pimpinan dewan yang meminta sikap dari masing-masing fraksi. “Kami sifatnya menunggu intruksi dari pimpinan dewan, mengenai sikap kami di Fraksi Golkar terkait masalah patung Bung Karno,” jelas politisi Golkar asal Desa Bantas, Selemadeg Timur ini. W-004

FB/Doni

Tim verifikasi Provinsi Bali mengembalikan APBD Tabanan 2014 karena ditemukannya perbedaan angka yang tertuang dalam KUA (Kebijakan Umum Anggaran ) dan penyusunan PPAS (Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara). Karena adanya perbedaan angka tersebut, APBD Tabanan dikembalikan dan diminta untuk menyelesaikan permasalahan internal di Tabanan.

Lokasi pembangunan patung Soekarno di perempatan Desa Banjar Anyar,Kediri, tepatnya di ujung timur By Pass Soekarno

Jalan Pukuh Tembus Penatahan Benyah Latig BANGLI-Fajar Bali Kondisi ruas jalan yang menghubungkan Dusun Penatahan dengan Dusun Pukuh , Susut sangat memprihatinkan. ruas jalan itu di sana sininya meninggalkan lubang. Bahkan saat musim hujan raus jalan itu tidak bisa dilewati kendraan roda empat. Jika menggunakan sepeda motor pengendara harus ekstra hati-hati karena jalan licin. Menurut warga hancurnya ruas jalan itu tidak terlepas berlangsungnya aktivitas pengerukan tanah di Dusun Pukuh. Puluhan truck saban hari lalu lalang di jalan yang sepatutnya tidak layak dilintasi kendaraan bertonase berat . Menutut sumber yang enggan disebutkan namanya ini, untuk aktivitas pengerukan tanah sudah berlangsung sejak tiga bulan lalu. Untuk lahan yang dikeruk merupakan lahan pribadi. Adanya bisnis jual beli tanah urug ini, berdampak pada tingginya lalu lalang kendaraan truck pengakut tanah. “Untuk satu hari saja bisa 30 – 40 truck yang melintas,“ ujarnya. Tingginya volume kendraan yang melitas dan ditambah dengan beban muatan yang diangkut , tidak sebanding dengan kekuatan jalan , akibatnya jalan pun mengalami penurunan dan tidak menunggu waktu lama jalan menjadi berlubang. Akibat ceceran tanah yang diangkut truck pengakut , mengakibatkan disaat hujan , jalanan menjadi licin dan mengancam kesemalatan penggunan jalan. “Kita berharap pemerintah bisa melakukan perbaikan terhadap akses jalan itu, apalagi saat hujan jalan itu tidak dilewati mobil,“ harap pria asal susut ini. W-002


6

senin, 30 desember 2013 | TAHUN XIV

Bupati Gde Agung Paparkan Rencana Penerapan Pajak Online

Menekan Potensi Kebocoran ‘PAD’ dari Sektor Pajak

Pembayaran PBB-P2 melalui LPD dan Loket PPOB

Dengan adanya kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Badung dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terkait Penerimaan Pembayaran dan Pemindahbukuan Hasil Penerimaan Pajak Daerah Ke Kas Daerah Secara Elektronik, Saat ini PBB-P2 sudah bisa dibayar melalui Loket LPD dan Loket PPOB mulai tgl 17 oktober 2013, ada 121 loket yang sudah beroperasi di Kab. Badung, Pembayaran PBB-P2 di Loket” tersebut dikenakan biaya admin bank · Pembayaran PBB-P2 Sampai dengan Rp. 500.000,- Admin Bank Rp.2.000,· Pembayaran PBB-P2 Rp. 500.001 s/d Rp. 3.000.000,-Admin Bank Rp. 2.500, · Pembayaran PBB-P2 diatas Rp. 3.000.000,- Admin Bank Rp.3.000,-

FB/HERY

FB/HERY

Transparansi pengelolaan keuangan daerah dan mewujudkan zona bebas korupsi menjadi salah satu komitmen Pemkab Badung khususnya Bupati Badung AA Gde Agung. Maka tak salah jika saat rapat paripurna DPRD Badung yang digelar bulan Bupati Gde Agung bersama Ketua dan lalu, saat Bupati Gde Agung secara khusus Wakil Ketua DPRD Badung memaparkan rencana kegiatan terkait penerapan sistem pajak online. “Sebagai wujud komitmrn transparansi pengelolaan pajak, di APBD Perubahan 2013, kami sudah melakukan kajian teknis sistem pajak online. Anggaranya Rp. 199 juta dengan kegiatan pemasangan 25 alat rekam transaksi atau tapping box untuk Wajib Pajak Restoran dan Parkir. Ini sudah kami uji coba dan sudah ada hasilnya. Tidak terhenti di situ, Tahun 2014 kami anggarkan juga dana untuk itu, “ kata Gde Agung di hadapan pimpinan dan peserta rapat paripurna DPRD Badung pada waktu itu. Pemkab merancang anggaran di APBD 2014 sebesar RP. 3,2 miliar lebih untuk memasang 30 konfigurasi web service dan 175 alat perekam transaksi yang rencananya juga akan menyasar akomodasi pariwisata berupa hotel. Gde Agung mengakui, dengan keterbatasan alat, tentu belum sebanding dengan jumlah akomodasi pariwisata yang ada di Badung. Makanya Pemkab Badung melakukan pengadaan alat secara bertahap. Sementara untuk masalah aturan, ada 3 hal penting yang perlu dikaji untuk penerapan online system yakni kajian yuridis, ekonomis, dan teknis. Dan kajian ini sudah dilakukan pihak Unud. Dijelaskannya, pemasangan alat rekam transaksi hanya satu upaya saja dari Pemkab Badung untuk mewujudkan transaksi pengelolaan keuangan daerah dan mencegah korupsi. Sebab Pemkab Badung sudah melakukan kerja sama dengan pihak kejaksaan untuk mengamankan uang negara yang berasal dari pajak hotel dan restoran. Hasilnya juga sudah nyata. Sejumlah Wajib Pajak saat ini tengah diproses di kejaksaan karena tidak taat dalam melaksanakan kewajibannya. “Tekad kami mencegah korupsi baik di aparat maupun wajib pajak tetap kami gencarkan. Apalagi ada kasus parkir di bandara yang sangat merugikan daerah. Ini wujud konkret mewujudkan Badung sebagai zona bebas korupsi yang diharapkan bermuara pada optimalisasi Potensi Pajak Daerah”, ujar Gde Agung, sembari mempersilahkan masyarakat melaporkan kejanggalan dalam pengelolaan pajak. W-014

Mengenal Sistem Monitor ‘Pajak Online’di Dispenda Ba

Bupati Badung AA Gde Agung didampingi Bappeda Litbang, Wayan Suambara, Kepala Dinas Pendapatan Badung, Made Sutama, saat meninjau system monitoring ‘Pajak Online’ di Gedung Dispenda Kabupaten B

FB/HERY

P

emerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) berupaya menekan potensi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak, melalui penerapan pembayaran pajak secara ‘online’ atau e-tax. Hal itu ditegaskan Bupati Badung, AA Gde Agung saat memantau langsung uji coba ‘Pajak Online’ di kantor Dispenda Badung, pada Jumat (27/12) lalu. Pada kesempatan tersebut, Bupati Gde Agung juga menyampaikan, untuk saat ini (akhir tahun 2013) Pemkab Badung memang baru menerapkan uji coba pajak online di sektor perhotelan, restoran dan parkir Bandara yang dikelola oleh Dispenda. Dengan sistem ‘online’, lanjut Gde Agung, para Wajib Pajak (WP) tidak akan bisa me-

manipulasi besaran nilai pajak yang harus dibayarkan. Dan untuk Dispenda, Bupati Gde Agung berpesan harus terus mencari formula yang mampu menekan angka kebocoran dan ketidakjujuran para wajib pajak. Lantas, bagaimana dengan kesiapan Dispenda Badung untuk menyempurnakan penerapan ‘Pajak Online’ di Kabupaten Badung? Mengingat penerapan pajak online diproyeksikan baru bisa terlaksana secara menyeluruh pada tahun 2015. Serta mengenai payung hukum, berupa peraturan daerah (perda) penerapan sistem online di Badung juga belum terbentuk. Berikut wawancara tim Fajar Mangupura bersama Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa.

Bisa terlebih dahulu dijelaskan arah dan tujuan dari penerapan ‘Pajak Online’ tersebut? Untuk di Kabupaten Badung, Pajak Hotel, Restoran dan Hiburan serta pajak Parkir merupakan komponen utama Pendapatan Daerah dari sektor Pariwisata. Hanya saja, meski tiap tahun Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor ini terus mengalami peningkatan, namun pada kenyataanya harus diakui bahwa realisasi atas pungutan pajak masih jauh dari potensi sebenarnya. Dan persoalan inilah yang kemudian oleh Pemkab Badung, melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) berusaha untuk dicarikan solusi terbaik. Salah satu langkah nyata yang kini sedang diupayakan, adalah dengan penerapan ‘Pajak Online’, pengembangan teknologi informasi dan komunikasi data, membantu dalam menciptakan transparansi transaksi penjualan. Sedangkan sasaran dari perkembangan teknologi dimaksud tidak hanya untuk peningkatan penerimaan pajak, tetapi juga untuk transparansi, efisiensi serta efektifitas. Akhir tahun 2013, baru sebatas menerapkan uji coba? Betul, di tahun 2013 memang

baru sebatas menerapkan uji ‘Pajak Online’. Dan di akhir tahun 2013 ini sudah terdapat 25 alat pemantau transaksi atau tapping box. Alat tersebut dipasang di 10 Wajib Pajak (WP) di Badung berupa restoran dan parkir. Dari uji coba tersebutlah, kami melihat perkembangan sistem online yang memungkinkan petugas memantau perkembangan transaksi tiap harinya. Per 10 menit, laporan transaksi di WP masuk ke data server di Kantor Dispenda Badung. Meskipun baru sebatas uji coba, hasilnya sudah bisa dipantau bersama, dimana WP tidak bisa lagi memanipulasi data transaksi. Sebab, ketika alat pemantau transaksi dimainkan (ataupun sampai dimatikan oleh WP), maka pusat data di Dispenda akan memberikan tanda khusus. Dan ketika tanda itu muncul, petugas URC akan langsung turun lapangan ke WP bersangkutan. Lantas bagaimana jika WP mencoba memanipulasi data transaksi. Apakah sudah bisa langsung ditindak tegas? Untuk persoalan tersebut, kami akui memang masih belum bisa melayangkan sanksi bagi WP yang mencoba memanipulasi

data transaksi. Kenapa demikia karena aturan pengenaan sank belum tersedia. Namun arah u tuk membuat regulasi terseb sudah kita bahas bersama DPR Badung pada tahun 2014 me datang. Dan yang jelas, di Per nanti selain disiapkan sanksi, k juga akan dorong termasuk sank pencabutan ijin operasional b WP tidak mengikutinya. Dari uji coba tersebut, se ertinya baru sebatas dilakuka di restoran dan parkir banda saja. Bagaimana dengan u coba di hotel-hotel? Untuk penerapan pajak onli di Badung memang tidak bi dilakukan sekaligus dan har bertahap. Sebab, selain juml wajib pajak (WP) yang berger dinamis, pemerintah juga me memperhitungkan kesiapan d kesadaran WP untuk menduku penerapan sistem pajak online Sedangkan untuk uji coba WP seperti Hotel, saat ini h rus diakui pengelola hotel mas menggunakan sistem perangk lunak yang berbeda-beda. Pe soalannya adalah, kita (Pemk Badung) harus terlebih dahu memiliki regulasi, agar mere bisa mengikuti aturan deng menyeragamkan perangkat lun

Pajak Hotel dan Restoran sampai saat ini masih merupakan primadona dalam struktur Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Badung. Dari sumber pendapatan yang cukup besar itu, Pemkab Badung bersama legislatif berupaya mengelola dan memanfaatkannya dengan baik bagi kepentingan pembangunan kesejahteraan masyarakat. Demikian diungkapkan Bupati Badung A.A. Gde Agung, SH saat pemberian penghargaan kepada 31 wajib pajak daerah terbaik Kabupaten Badung tahun 2012 di Puspem Badung, belum lama ini Lebih lanjut Bupati Gde Agung mengatakan langkah yang telah dilakukan tersebut belumlah mampu memenuhi seluruh tuntutan kebutuhan di masyarakat, sebab 15 % sampai 22% dari pajak hotel dan restoran yang diperoleh Pemkab Badung, wajib dikontribusikan kepada 6 daerah kabupaten lainnya di Bali (kecuali Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar), dimana 20% bantuan dana tersebut dimanfaatkan untuk biaya promosi bersama, pelestarian budaya, dan pengamanan wilayah. Bupati Gde Agung menjelaskan Bali merupakan pulau kecil yang potensinya harus dike-

lola secara komprehensif dan berkelanjutan, dengan menerapkan konsep “Island Management” yang didukung oleh pola “Pre Define Budget”. Hal tersebut mempunyai korelasi yang cukup signifikan dengan tingkat kunjungan dan lama tinggal wisatawan dikaitkan dengan perolehan PHR. “Promosi pariwisata yang dilakukan oleh berbagai pihak walau dalam bentuk dan cara apapun, pasti mempunyai manfaat sebagai suatu investasi,” kata Gde Agung. Selain itu, semua pihak perlu memahami bahwa pajak daerah yang dibayarkan oleh wajib pajak daerah di Kabupaten Badung tidak hanya dimanfaatkan oleh Kabupaten Badung saja, melainkan manfaatnya juga dirasakan oleh kabupaten lainnya di Bali. Berkenaan dengan hal itu, Gde Agung menekankan peran serta asosiasi untuk turut membina dan meningkatkan kepatuhan para anggotanya untuk menghitung, memperhitungkan, menyetor, dan melaporkan sendiri pajak terhutang. Dan akan dikenakan sanksi administrasi apabila tidak melaksanakan kewajibannya sesuai ketentuan yang berlaku. “Kepada para wajib pajak agar mempergunakan ‘self assesment’ secara bertanggung jawab,

FB/HERY

Pemberian Penghargaan Kepada Wajib Pajak Daerah Terbaik Kab. Badung

Bupati Badung A.A. Gde Agung menyerahkan penghargaan kepada wajib pajak daerah terbaik Kabupaten Badung tahun 2012 di Puspem Badung dengan membuat laporan usaha yang benar dan membayar pajak sesuai ketentuan peraturan, serta melunasi kewajiban hutang dan denda pajak,” tukas Gde Agung seraya mengakui saat ini masih terdapat wajib pajak daerah dengan berbagai alasan telah lalai melaksanakan kewajiban. Sikap

seperti itu sering diungkapkan dengan slogan “mirat dana” yang artinya menilep uang milik orang lain. Oleh karena itu, pihaknya sedang mempertimbangkan untuk memberikan penghargaan berupa “mirat dana” award. Di bagian lain, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten

Badung I Wayan Adi Arnawa, SH mengatakan penghargaan ini diberikan berdasarkan keputusan Bupati Badung Nomor : 2018/02/HK/2013 tentang penetapan dan pemberian penghargaan kepada wajib pajak daerah terbaik Kabupaten Badung Tahun 2012. Pemberian

penghargaan kepada wajib pajak terbaik tersebut terdiri dari dua kategori yakni, wajib pajak dengan penyetoran pajak terbaik dan wajib pajak daerah dengan tingkat kepatuhan terbaik. Adapun parameter penilaian wajib pajak daerah dengan penyetoran terbaik yaitu jumlah

hutang pajak, tingkat kepatuh dan jumlah penyetoran. Sed gkan parameter penilaian wa pajak dengan tingkat kepatuh terbaik diukur berdasarkan nyetoran SPTPD terutang te waktu sebelum jatuh tem ketepatan waktu penyetor pajak, yakni sebelum jatuh tem penyetoran. Juga hasil lapor pajak dalam SPTPD sesuai d gan yang seharusnya dilapork sehingga tidak ada kredit paj Selain itu tidak memiliki huta pajak, tidak memiliki denda ministrasi atau bunga atas ket lambatan penyetoran pajak, d jumlah setoran pajak terbesa “Pemberian penghargaan sebagai wujud apresiasi kepa wajib pajak yang sudah pat sekaligus memotivasi wajib pa yang lalai melaksanakan kew jiban perpajakan daerah,” tuk Adi Arnawa. Dijelaskan wajib pajak t baik di Kabupaten Badung ya menerima penghargaan d Bupati Badung masing-mas untuk katagori wajib pajak d gan tingkat kepatuhan terba yaitu Kuta Paradiso Hotel m jadi terbaik pertama untuk je usaha hotel bintang 5, menyu Sun Island Hotel Kuta (ho Bintang 4), The 101 Legi (hotel bintang 3), Palm Bea


senin, 30 desember 2013 | TAHUN XIV

ring adung

7

Pengertian atas Tax Monitoring System Pemantauan transaksi penjualan dan/atau sejenisnya pada Wajib Pajak dengan menggunakan sebuah alat (device/ Tapping Box) yang melekat pada Cash Register, Point of Sales (POS) atau sistem informasi lainnya yang digunakan dalam melakukan transaksi tersebut. Konsep Sistem Monitoring Pajak Online Proses pemantauan transaksi tersebut terdapat tiga langkah:

Pembuatan Data

Transmisi Data

Analisis Data

GSM / WiFi

POS/ Cash Register Monitoring Device

Telco Provider

Integrated Tax System

Petugas Pajak

Alur Kerja Tax Monitoring System

Petugas Pajak

Bank

KB/LB/Nihil

Bank’s Payment Server

Notifikasi

Kasir

Owner/ Accounting

Surat Pemeriksaan

SPTPD Online/ Internet Portal

Tax Monitoring

Device

Petugas Pajak

n Daerah, Adi Arnawa dan Kepala BPPT Badung

an, ksi unbut RD enrda kita ksi bila

epan ara uji

ine isa rus lah rak esti dan ung e. di hasih kat erkab ulu eka an nak

yang dipakai wajib pajak. Dan bila akhir tahun ini kita baru ada 25 alat, maka target kedepannya akan menjangkau 200 WP, dengan anggaran yang sudah disiapkan sekitar Rp 3,6 Miliar. Bisa lebih digambarkan, keuntungan dari penerapan ‘Pajak Online’? Yang jelas, bagi wajib pajak penerapan sistem online memudahkan transaksi di lapangan. Mereka tidak perlu bertemu langsung dengan petugas pajak. Wajib pajak juga tak perlu lagi mengisi surat pemberitahuan pajak. Mereka juga tidak perlu membuat tanda pembayaran setiap kali ada transaksi. Bagi petugas, mereka lebih mudah melaporkan hasil penerimaan pajak setiap saat. Sedangkan keuntungan penerapan sistem online ini akan mengurangi kemungkinan transaksi fiktif. Selama ini, salah satu titik kebocoran pajak ada pada mekanisme transaksi langsung yang mempertemukan wajib pajak dengan petugas pajak. Penerapan pajak online ini juga setidaknya untuk menutup kebocoran pendapatan. Karena dengan pengembangan sistem ini mampu menciptakan transparansi pengelolaan pajak. W-014

Tahun 2012

han, danajib han peepat po, ran mpo ran denkan jak. ang adterdan ar. ini ada tuh ajak wakas

terang dari sing denaik, menenis usul otel ian ach

Resort (hotel non bintang), dan Le Jardin Villa (pondok wisata). Untuk jenis usaha restoran terbaik pertama diraih Pondok Tempoe Doeloe Restoran, disusul New Kuta Green Park terbaik pertama untuk kategori hiburan, dan Espace untuk kategori Spa. Sementara itu, untuk katagori wajib pajak dengan penyetoran terbaik, The ST. Regis Bali Resort Nusa Dua Bali menjadi yang terbaik untuk jenis usaha hotel bintang 5, menyusul Hard Rock Beach Club Hotel terbaik untuk hotel bintang 4, The Jayakarta Bali Resort untuk hotel bintang 3, dan Wisfin Beach Resort untuk hotel non bintang. Sedangkan KFC Jimbaran menjadi terbaik untuk kategori restoran, disusul Galeria 21 kategori hiburan, dan Basement Kuta Square Paekir untuk kategori parkir. Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Badung I Ketut Suiasa beserta anggota dewan I Wayan Puspa Negara, SP, Sekda Badung Kompyang R Swandika, Ketua TP PKK Badung Nyonya Ratna Gde Agung, Ketua Dharma Wanita Persatuan Nyonya Kompyang Swandika, Ketua WHDI Badung, Nyonya Datrini Sutama, unsure pimpinan SKPD Badung, dan stakeholder lainnya. W-014

Spesifikasi Umum Memonitor semua transaksi penjualan secara on line yang terjadi di hotel, restoran, tempat hiburan dan parkir berikut visualisasi dan pelaporannya. Membubuhkan no Validasi yang unik kepada setiap kwitansi yang dicetak oleh mesin kasir di sisi Wajib Pajak Mampu mendeteksi hidup/mati bahkan perpindahan/pergeseran dari alat/media transmisi data yang ada pada wajib pajak secara real time. Tidak mengganggu/membuka/ meng-insert sistem basis data dari wajib pajak. Sistem hanya berkepentingan pada data transaksi penjualan bukan kepada basis data wajib pajak. Operasionalisasi peralatan yang ada di wajib pajak sangat minimal atau tidak menambah beban pekerjaan kepada operator kasir. Kemampuan Sistem Tapping Box Tapping • Menangkap data transaksi • Membubuhkan validasi • Menyimpan data di memori internal • Dapat meng-query database server dan memverifikasi datanya • Dapat mengelola data Kirim Data • Tapping Box dilengkapi dengan modem GSM untuk mengirimkan data via 3G ke server penerima (DC) secara real time • Memonitor kondisi jaringan (listener), jika kanal tersedia maka data dikirimkan. • Jaringan yang digunakan M-VPN, dapat meng-encrypt data • Dapat mengirim sinyal ke Server terhadap kondisi alat (on, off, error) bahkan perpindahan alat Terima Data • Menerima dan menyimpan data transaksi yang dikirim oleh Tapping Box dari WP • Memproses data transaksi menjadi informasi menggunakan algoritma sesuai aturan PPK • Suatu aplikasi yang dapat men-generate laporan hasil pemrosesan Manfaat Sistem Monitoring Online Bagi Wajib Pajak • Akurasi dalam penetapan jumlah pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak. • Efisiensi dalam operasionalisasi (penetapan & pemeriksaan) pungutan pajak. • Mengurangi kontak langsung antara petugas pajak dengan wajib pajak. • Menghindari konflik antara petugas pajak dan wajib pajak dalam penetapan jumlah pajak. • Transparansi akan mengurangi intensitas pemeriksaan dari instansi terkait kepada petugas pajak. • • • • •

Manfaat Sistem Monitoring Online Bagi Pemkab Badung Akurasi dalam penetapan jumlah pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak. Efisiensi dalam operasionalisasi (penetapan & pemeriksaan) pungutan pajak. Mengurangi kontak langsung antara petugas pajak dengan wajib pajak. Menghindari konflik antara petugas pajak dan wajib pajak dalam penetapan jumlah pajak. Transparansi akan mengurangi intensitas pemeriksaan dari instansi terkait kepada petugas pajak. Payung Hukum Peraturan Bupati 56 Tahun 2013 Tentang Online System Pembayaran dan Pelaporan Transaksi Pajak Parkir, Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan Kewajiban Para Pihak Dispenda • Berinvestasi dalam peralatan sistem online • Melakukan sosialisasi penerapan Pajak Hiburan, Restoran & Hotel Wajib Pajak • Menerima pemasangan sistem online di semua mesin kasir. • Menjaga dan memelihara perangkat sistem online • Menyetor penerimaan Pajak ke Dispenda Badung Subyek Pajak • Membayar pajak daerah atas konsumsi barang/jasa produk Hotel, Hiburan & Restoran • Membantu mengawasi dan melaporkan indikasi kecurangan

Daftar Wajib Pajak Daerah Terbaik di Kabupaten Badung

KeputusanBupati Badung Nomor : 2018/12/ HK/2013 Tanggal 12 September 2013 Tentang : Penetapan dan Pemberian Penghargaan Kepada Wajib Pajak Daerah Terbaik di Kabupaten Badung Tahun 2012

Internal Tax Application

Integrated Tax Adm System

Sistem Online, Memberi Data Lebih Akurat ‘Margin Error’ pun Sangat Kecil

Dalam rangka optimalisasi penerimaan pajak daerah, per 1 Agustus 2013 Dispenda Badung telah melakukan uji coba Alat Pajak Online di beberapa wajib pajak, selama masa ujicoba ini diharapkan bisa dipakai sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan untuk penerapan Pajak Online di Kab. Badung sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan efiseiensi dan efektifitas pengelolaan Perpajakan Daerah Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa pada waktu itu sempat mengatakan, Sistem pengelolaan pajak sebelumnya dengan menggunakan cara manual sangat berpotensi terjadi kecurangan pembayaran pajak. Namun dengan dengan adanya sistem “online” akan memberikan data yang akurat sebagai acuan dengan “margin error” yang sangat kecil.

Adi Arnawa

FB/dok

Dalam pengelolaan sistem monitoring penerimaan pajak secara `online`, Dispenda melibatkan beberapa tenaga IT andal untuk meninjau langsung jenis alat dan sistemnya sehingga kualitasnya terjamin. Dispenda menargetkan pada 2014 sistem monitoring pajak “online” itu sudah bisa berjalan dan jumlah penerimaan pajaknya mengalami peningkatan dibandingkan

bulan-bulan sebelumnya. Sebelumnya pengembangan sistem pajak “online” dengan melakukan kajian teknis telah menerapkan sistem pelaporan pajak secara “online” yang disebut elektronik Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (e-SPTPD). Dengan adanya e-SPTPD diharapkan dapat mempermudah wajib pajak dalam melaporkan kewajiban pepajakan kepada Dispenda Pemkab Badung melalui website http://www.sptpd.dispenda. badungkab.go.id/login.php dan untuk menggunakan fasistas tersebut harus mengisi formulir untuk pendataan dan pemutakhiran data. Pemutakhiran data wajib pajak dan pendapatan wajib pajak baru lebih diitensifkan untuk mampu menggali potensipotensi pajak daerah baru dan melakukan pembaharuan data terhadap wajib pajak. W-014

VISI DAN MISI DINAS PENDAPATAN DAERAH/ PASEDAHAN AGUNG KABUPATEN BADUNG 1. Visi

Sesuai dengan Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Visi adalah cara pandang jauh kedepan dimana Istansi pemerintah atau suatu organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif, dan inovatif.Visi adalah gambaran tentang masa depan yang ingin dicapai. Beranjak dari pengertian tersebut serta mengacu pada TUPOKSI, maka Visi Organisasi Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung telah ditetapkan yaitu: MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH UNTUK MENUNJANG PEMBANGUNAN BERDASARKAN TRI HITA KARANA MENUJU MASYARAKAT ADIL, SEJAHTERA DAN AJEG.

2. Misi

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan itu,suatu organisasi mutlak perlu merumuskan misi yang akan diemban karena misi itulah yang berperan sebagai pemandu tindakan eksekutif di masa depan.Oleh karena itulah ditekankan bahwa misi adalah maksud dan kegiatan utama yang membuat organisasi memiliki jati diri yang khas dan sekaligus membedakannya dari organisasi lain yang bergerak didalam bidang yang sejenis.Misi merupakan suatu bentuk pernyataan umum tetapi bersifat lestari, meskipun bersifat umum, rumusan suatu misi biasanya mengandung pernyataan tentang kegiatan Organisasi , memberikan gambaran tentang citra yang ingin diproyeksikan agar dikenali oleh berbagai pihak yang berkepentingan, mencerminkan pandangan organisasi tentang dirinya sendiri,bidang kegiatan yang akan ditekuni dalam arti hasil dan atau jasa yang menjadi andalan kegiatan dan kebutuhan masyarakat atau pengguna jasa yang menjadi andalan kegiatan dan kebutuhan masyarakat atau pengguna jasa yang ingin dipuaskan oleh organisasi.

Hal-hal yang ingin dicapai melalui rumusan misi seperti diuraikan diatas antara lain: 1. Dengan rumusan misi yang tepat di Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung terdapat kesamaan persepsi tentang maksud keberadaan organisasi yang bersangkutan.Kesamaan persepsi demikian menjadi sangat penting karena akan berakibat pada kesamaan gerak dan tindakan dalam menunaikan kewajiban dan memikul tanggung jawab masing-masing, meskipun bergerak pada kegiatan yang sifatnya spesialistik; 2. Dengan rumusan misi yang baik, dasar kuat diletakkan untuk motivasi penggunaan sumber daya, sarana, prasarana, tenaga dan waktu yang dimiliki Dinas Pendapatan Daerah/ Pasedahan Agung secara efisien dan efektif; 3. Dalam rumusan misi ini tergambar skala prioritas yang diambil oleh Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung. Kemampuan menentukan skala prioritas secara tajam dapat dikatakan merupakan persyaratan mutlak menyusun program kerja pemerintah di bidang pendapatan; 4. Dengan rumusan misi ini, akan menjadi petunjuk tentang iklim yang akan ditumbuh kembangkan.Misalnya iklim kebersamaan , kekeluargaan, suasana yang demokratik, pengambilan keputusan yang partisipatif; 5. Misi ini bukanlah suatu hal yang berdiri sendiri karena digali dari tujuan yang ingin dicapai dan diikuti oleh berbagai langkah dalam proses manajemen. Oleh karena itu sangat penting bahwa misi ini akan mempermudah upaya menterjemahkan tujuan dan berbagai sasaran ke dalam struktur pekerjaan. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang ditetapkan Dinas Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung : 1. Mewujudkan sumber-sumber penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mantap dan dinamis. 2. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, jujur dan bertanggung jawab. 3. Mewujudkan pelayanan prima kepada wajib pajak melalui administrasi yang mudah, sederhana dan transparan. 4. Mewujudkan tingkat kesadaran/kepatuhan wajib pajak untuk membayar pajak. 5. Terwujudnya kepastian hukum Pajak dan Retribusi Daerah di Kabupaten Badung.


PENDIDIKAN

Diharapkan Tahun 2014 Peminat Lebih Meningkat

PPKIP Mulai Persiapkan Diri untuk Menerima Mahasiswa Baru

FB/BLAS

DENPASAR-Fajar Bali Pusat pendidikan Keterampilan Industri Pariwisata (PPKIP), telah menyiapkan diri untuk menerima mahasiswa baru tahun akademik 2014/2015. Ketua Yayasan, Ketut Suanaya belum lama berselang menjelaskan, PPKIP memiliki pendidikan D3 program studi perhotelan dan berijazah negeri, karena menjalin kerjasama dengan Politeknik Negeri Bali (PNB). Tujuan dan sasaran kerjasama ini, dengan adanya program bagi masyarakat untuk memperoleh kesempatan mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi D3 perhotelan secara sifnifikan, dengan memberikan peluang bagi masyarakat untuk memperoleh kesempatan mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Juga memberikan kesempatan setiap individu untuk memperbarahui dan meningkatkan kemampuan diri secara terus menerus sesuai dengan pengalaman kerja atau pelatihan yang pernah dilakukan. Memberikan pengakuan kepada masyarakat yang memiliki pengalaman atau pelatihan informal melalui pendidikan formal pada jenjang yang lebih tinggi. Memberikan peluang kepada masyarakat untuk mengisi kesempatan kerja pada posisi yang lebih tinggi. Serta mencetak wirausahawan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran. Dengan program Rekognasi Pembelajaran Lampau (RPL), PPKIP menyelenggarakan proses belajar mengajar yang bermutu dan konsisten dan menyiapkan dosen dan instruktur yang layak atau profesional. Suanaya mengemukakan, elemen kompetensi, landasan kepribadian, penguasaan ilmu dan keterampilan, kemampuan berkarya, sikap dan perilaku dalam berkarya dan pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarkat. Sedangkan kompetensi inti, memahami aspek-aspek operasional serta manejemen perhotelan, sebagai bentuk pelaksanaan kerja di industri pehotelan atau pariwisata. Mampu mengimplementasikan langkah-langkah kerja di dunia industri pariwisata. Serta mampu untuk mengatur dan mensupervisi tentang pelaksanan para pekerja di diindustri pariwsata. Sementara kompetensi pendukung, mampu berkomunikasi dalam bahasa asing yakni bahsa Inggris dan dan Jepang. Mampu berwirausaha atau mencipataka lapangan kerja. R-008

KEKE, Penyanyi Andalan Bali di Tingkat Nasional

FB/HERU

DENPASAR- Fajar Bali Bali juga punya penyanyi andalan dan penyanyi tersebut, Monica Nike Adiba. Akrab dipanggil Keke.Punya catatan prestasi menjanjikan di dunia tarik suara. Belum lama ini masuk difinal dalam kompetisi pencarian bakat di NEZ Academy yang digagas Agnes Monica. Kisahnya di ajang pencarian bakat NEZ punya Agnes Monica, peraih Juara 2 Bintang Radio Tingkat Nasional di Medan tahun 2012 pun mengikuti berbagai tahap selama kurang lebih tiga bulan. Berkompetisi dengan 34 orang yang dibagi menjadi beberapa grup dan akhirnya Keke mampu bertahan hingga di babak grand final. Anak pasangan Stefanus Supani Hariyanto dengan Stefanie Kerry Marayasa mengakui, juga melakukan kiat-kiat jitu untuk tetap bisa bertahan. Sebab, dalam ajang tersebut mereka mesti mempunyai kelebihan masing- masing atau mempunyai karakter yang kuat. Selain itu, juga ditempa untuk belajar dancer yang langsung dipraktikkan saat babak penyisihan dan meski juag harsu bisa entertainment. “Kita mesti tepat memilih lagu, menguasai koreografi dan juga attitude. Pokoknya, kita mesti kreativitas dan mempunyai karakter. Karena, Nez Academy ini seperti sekolah mencari bakat yang unik dan juga kreatif, ” jelas penyanyi yang mengawali karir menyanyinya dari mulai umur 4 tahun ini. Nama lengkap, Monica Nike Adiba .Nama panggilan, Keke. Saat ini sedang mengenyam pendidikan di STP Nusa Dua Bali. Tinggal di kawasan Padang Sambian, Denpasar. Nama Ortu, Stefanus Supani Hariyanto dan Mama ; Stefanie Kerry Marayasa. Prestasi:, Wakili Bali dalam acara Gita Bahari Nusantara, tampil di Istana Negara dan di Gedung MPR serta DPR RI tahun 2009. Juara 2 Bintang Radio tingkat nasional di Medan tahun 2012. Juara 3 Bintang Radio tingkat Nasional di Manado. Juara I Pekan Seni Nasional Kategori Seriosa. W-017

FAJA R BALI Senin, 30 Desember 2013, Tahun XIV

POLTEK GENESHA GURU DAN LPBA WISUDA 163 SARJANA BARU

Antarajaya: Wisuda Bukanlah Akhir dalam Proses Belajar Mengajar DENPASAR-Fajar Bali Pelaksanaan wisuda ke-5 Poltek Gesha Guru dan Lembaga Pendidikan Bali Asia (LPBA) ke8, digelar Sabtu (28/12), di Aston Hotel Denpasar. Lulusan yang diwisuda, 163 orang, dengan rincian, D 3 Poltek Genesha Guru, 144 orang dan porfesi 1 tahun LPBA, 19 orang. Poltek Genesha Guru memiliki, Program D3 Komputerisasi Akutansi dan Program D 3 Teknik Komputer. Sedangkan LPBA memiliki Porgram Profesi 1 tahun Komputer Akutansi dan Manajemen serta Program Profesi 1 tahun, Teknik Informatika dan Komputer. Lulusan terbaik untuk, Program D 3 Komputerisasi Akutansi, Ria Resti Utami. Lulusan terbaik Program D3 Teknik Komputer, Ahmad Muhlis. Lulusan LPBA terbaik untuk Program Profesi 1 tahun Komputer Akutansi dan Manajemen, Dewa Ayu Gede Eka Apriyani. Dierktur Poltek Genesha Guru dan LPBA, I Nyoman Suraja Antarajaya, SE., mengatakan, rata-rata lulusan diterima bekerja pada perusahaan swasta maupun pemerintah. Wisuda kali ini bukanlah momentum akhir dalam suatu proses belajar mengajar. Namun harus dijadikan sebagai titik awal pendorong dan motivasi bagi para wisudawan, agar terus melakukan kegiatan pembelajaran yang tiada henti, yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Sehingga alumni Poltek Gene-

menguraikan, keberadaan Poltek Genesha Guru dan LPBA telah disambut positif oleh berbagai kalangan, terutama para alumni SLTA. Untuk menjaga kepercayaan atas amanah dari masyarakat dalam mendidik dan membimbing para generasi muda penerus bangsa, maka kami (Antarajaya beserta jajaran red) terus melakukan terobosan , demi kepentingan peningkatan kualitas akademik dan kualitas

pelayanan. Yaitu dengan telah terakreditasi oleh BAN PT, untuk tiga Program Studi (Prodi). Pada tahun 2013, untuk meningkatkan motivasi belajar dikalangan mahasiswa, Poltek Genesha Guru, mendapatkan Beasiswa Bantuan Belajar (BBM) 28 orang. Selain itu beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), 22 orang dari Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VIII, Bali, NTB dan NTT. LPBA berkinerja B berdasarkan penilaian direktorat pembinaan dan pelatihan, terakreditasi B dari lembaga akreditasi lembaga pelatihan kerja, sebagai juara I apresiasi LKP berprestasi provinsi Bali. Kategori II, sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK), di di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Yang mana TUK /TIK, saat ini di Bali tidak lebih dari 2 lembaga kursus dan pelatihan, dan salah satunya LPBA, ujar Antarajaya. Di samping itu LPBA saat ini sedang melatih warga belajar yang putus sekolah, atau yang tidak bekerja, untuk program pendidikan kecakapan hidup, agar memiliki keterampilan di bidang teknisi komputer, sehingga nantinya dapat bersaing di dunia industri. Kepada seluruh wisudawan Antarajaya mengingatkan, agar dapat menggunakan ilmu, keterampilan dan wawasan yang diperoleh selama ini, untuk kepentingan bangsa dan negara Republik Indonesia yang tercinta. R-008

ini juga dapat memberikan motivasi kepada anak-anak untuk latihan tari Bali. Sehingga semua sanggarsanggar yang di Kota Denpasar menjadi hidup, karena banyak even untuk pentas. “Dengan banyaknya even, anak-anak akan semakin semangat untuk latihan,” papar Mudra. Rektor ISI Denpasar, I Gede Arya Sugiartha mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Bahkan, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih karena telah melaksanakan lomba-lomba tari. Karena tari merupakan kegiatan pokok dari ISI Denpasar. Sehingga, dirinya memberikan semua fasilitas yang dimiliki ISI, dapat digunakan dalam kegiatan seperti ini. “Semua fasilitas yang dimiliki ISI Denpasar adalah milik masyarakat kota Denpasar pada khusunya dan Bali pada umumnya,” paparnya. W-017

Direktur Poltek Genesha Guru dan LPBA, I Nyoman Suarka Antarajaya

sha Guru dan LPBA adalah alumni yang tidak pernah behenti belajar dan berkarya. Antarajaya mengemukkan, dalam persaingan yang ketat ini, anda ( lulusan red), dituntut untuk mampu bersaing secara global, turut serta dalam pengembagan IPTEK dan menguasai bahasa asing. Namun dalam persaingan tersebut, kita tetap berada pada norma-norma kebenaran dan keadilan. Anatarjaya berpesan, jangan menghalalkan segala cara

untuk mencapai tujuan, mari kita senantisasa berupaya menjadi insan-insan yang beretika dan berbudi luhur. Di pundak anda kita masih memiliki tumpuan dan harapan, untuk menjaga martabat almamater Poltek Genesha Guru dan LPBA yang kita cintai. Pada gilirannya nanti menjadi orang yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat dalam arti yang seluasluasnya. Selanjutnya Antarajaya

FB/BLAS

Wali Kota Buka Lomba Tari Bali Anak-anak

Denpasar-Fajar Bali Lomba Tari Bali Anak-anak ke-XI dibuka secara resmi oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Setda Kota Denpasar AA N Rai Iswara dan Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, I Gede Arya Sugiartha di Balai Banjar Kayumas Kaja Denpasar, Sabtu (28/12). Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan tari Bali anak-anak, dan meningkatkan semangat untuk latihan. Ketua Panitia, Ida Ayu Vivi Marhaeni mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan tari Bali anak-anak. Bahkan, dapat meningkatkan kemauan anak-anak dalam berlatih tari Bali. Sehingga, lomba tari Bali anak-anak ini rutin diselenggarakan setiap tahun. Menurutnya, peserta yang mengikuti lomba tari Bali anak-anak ini sebanyak 347 orang mulai dari umur

7 hingga 12 tahun. “Sehingga untuk masing-masing tari yang dilombakan, telah disiapkan piala untuk juara I, II dan III,

harapan I - III dan 10 penari berbakat. “Dalam lomba ini kami akan memilih penari terbaik katagori

umur 7 sampai 12 tahun” ungkapnya di sela-sela acara.Vivi berharap, dengan kegiatan ini dapat dijadikan ajang evaluasi bagi sanggar-sanggar tari. Serta memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengasah kemampuannya. Sehingga mampu mendidik dan melatih anak-anak agar, mampu berkesenian dan dapat mewujudkanKota Denpasar yang berwawasan budaya. “Agar Ajeg Bali dapat kita wujudkan bersama,’’ paparnya. Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Drs. I Made Mudra, M.Si mengatakan, masyarakat Kayumas Kaja sangat bagus, ikut peran serta dan partisipasi dalam melestarikan tari Bali anak-anak. Sehingga pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena kegiatan ini dapat memberikan ruang, waktu dan kesempatan untuk sanggarsanggar. Menurutnya, kegiatan

DENPASAR-Fajar Bali Akademi Keuangan dan Perbankan (AKABA) Denpasar, terus berupaya melakukan inovasi serta meningkatkan kualitas, untuk kepentingan lulusan. Pembina Yayasan, Dr., I Ketut Putra Suarthana, MM., baru-baru ini mengatakan, untuk peningkatan kualitas, kurikulum AKABA dirancang sedemikian rupa berdasarkan konsep Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kurikulumk ini agar mahasiswa selama perkuliahan dibekali dengan ilmu manejemen keuangan dan perbankan. Yang dipadukan dengan manejemen kewirausahaan agar para lulusan tidak saja bisa bekerja diperusahaan, tetapi juga berwira usaha. Suarthana

mengemukakan, tujuan khusus, setelah menyelesaikan pendidikan dan latihan di AKABA, para lulusan diharapkan dapat menjadi calon tenaga pimpinan menengah atau madya yang cerdas dan berkarakter. Juga menjadi pimpinan masyarakat di bidang keuangan dan perbankan yang profesional dan kompeten. Menjadi calon tenaga pimpinan yang kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang. Sedangkan tujuan umum, menghasilkan tenaga profesional di bidang keuangan dan perbankan yang cerdas dan berkarakter dalam menghadapi persaingan global. Untuk kebutuhan proses pembelajaran, yayasan telah

menyiapkan dua kampus yang terletak di tengah kota Denpasar. Serta memiliki fasilitas laboratorium komputer dan laboratorim akutansi, agar mahasiswa dapat melaksanakan praktik di kelas. Suarthana juga menguraikan, industri jasa dalam bidang perbankan dan keuangan pada saat ini menempati posisi yang sangat strategis di dalam perekonomian di Indonesia. Lembaga keuangan dan perbankan pada saat ini bertumbuh dengan pesatnya. Sebagai akibat dari pertumbuhan perekonmian industri yang sangat baik, sehingga SDM profesional di bidang ini sangat banyak dibutuhkan. Oleh karena itu yayasan bina kompetensi nasional melalui

Gedung AKABA sebagai pusat proses belajar mengajar AKABA, turut membantu menyAKABA juga membuka kelas iapkan tenaga-tenaga terampil sore atau eksekutif, dikhususkan melalui pendidikan dan latihan bagi para pegawai di bidang laindi bidang keuangan dan per- nya dan perbankan dan bidang bankan. Yang nantinya dapat lainnya. Yang ingin memperoleh mengsisi lowongan-lowongan pendidikan dan latihan di bidang yang dibutuhkan oleh lembaga manejemen keuangan dan perkeuangan dan perbankan. bankan, ujar Suarthana. R-008

FB/HERU

8

Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra ,Membuka Secara Resmi Lomba Tari Bali Anak-Anak ke-11 di dampingi Setda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Rektor ISI Denpasar, I Gede Arya Sugiartha dan Ketua Panitia, Ida Ayu Vivi Marhaeni di Balai Banjar Kayumas Kaja Denpasar, Sabtu (28/12).

AKABA Tingkatkan Terus Kualitas dan Berinovasi

FB/BLAS

Revisi yang Belum dan Tingkatkan yang Sudah Diraih

DENPASAR-Fajar Bali Untuk menyambut matahari 2014, civitas akademika SMAN 1 Denpasar menggelar acara bersama diselingi hiburan di gedung pertemuan SMAN 1, Sabtu (28/12). Selain Kepala SMN 1 Drs., I Nyoman Purnajaya, M.,Pd., , hadir juga Ketua Komite SMAN 1, A.A. Masta, serta guru dan nara didik. Kepala SMAN 1 Denpasar, I Nyoman Purnajaya mengatakan, seluruh aktivitas akademika mensyukuri, aktivitas yang telah dilaksanakan salaam tahun 2013. Sudah banyak hal yang sudah dicapai, namun terdapat

juga yang belum dicapai, dan yang belum dicapai akan direvisi. Prestasi yang sudah diraih akan dipertahankan bahkan ditingkatkan, sedangkan yang belum akan direvisi tahun 2014, sehingga SMAN 1 tetap eksis, dan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat. Purnajaya menguraikan, prestasi terakhir yang ditoreh nara didiknya, juara I basket putri tingkat nasional, dan juara II basket putra. Selain itu juara II olimpiade online MIPA, juara III olimpiade online IPS, juara umum olimpiade Matematika Bali, NTB dan

FB/BLAS

Civitas Akademika SMAN 1 Sambut Matahari 2014

Kepala SMAN 1 Denpasar, I Nyoman Purnajaya, bersama guru dan nara didik dalam acara sambut matahari 2014

NTT.Sebagai sekolah adiwiyata SMAN 1 menerapkan, kegiatan, memelihara kebijakan-kebijakan pariwisata lingkungan.

Mengembangkan kurikulum berbasis lingkungan, melaksanakan kegiatan terkait kegiatan tersebut dan menyediakan

sarana pendukung terwujudnya sekolah yang peduli lingkungan. Sedangkan mengenai beasiswa untuk 1 semester melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sudah terlaksana. Serta menigkatkan treatment karakter, untuk mengembangkan mental, maka SMAN 1 merupakan satu-satunya SMAN di Indonesia yang menerapkan yoga, sehingg dapat meningkatkan prestasi. SMAN 1 tidak hanya berprestasi pada tingkat nasional, sejak sebelumnya juga berprestasi pada tingkat internasional.

Untuk mendukung proses pembelajaran, SMAN 4 mendapat bantuan dari provinsi 4 Ruang Kelas Baru (RKB), ujar Purnajaya. Total nara didik SMAN 1, 1392 orang, dan khusus untuk kelas XII, Januari bulan depan akan diberikan bimbingan, di samping mengikuti even dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) kota Denpasar dan provinsi Bali. Mudah –mudahan rangking prestasi UN lebih meningkat dibanding tahun lalu. Purnajaya juga menyampaikan selamat tahun baru kepada

seluruh orangtua nara didik. Sementara itu, Ke t u a Komite Sekolah, A.A. Masta mengemukakan, SMAN1 sudah meraih seabrek prestasi yang membanggakan. Prestasi tersebut akan dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga tahun 2014 akan direvisi. Anom Masta mengharapkan, guru-guru lebih meningkatkan kinerja agar dapat berkompetitif. Selain itu guru dan nara didik juga harus bekerja lebih keras lagi, agar prestasi lebih meningkat. R-008


pariwara

FAJA R BALI

Senin, 30 Desember 2013, Tahun XIV

9

Bupati Badung : Arnaya Mempunyai Tugas Mempertahankan Gelar Juara Umum

453/XII/AGN

FB/supri

018/I/FB/KTR

Bupati Badung, AA.Gde Agung, didampingi dari kiri, Ketut Suwandi (Ketum KONI Badung lama), Anak Agung Raka Yuda (Kabag Humas Badung) dan Made Sutama (Sekum KONI Badung lama)

192/VI/FB/KJS

419/XI/AGN

Di Jual Rumah Jl.Letna Reta type 150/136 4 kmr tidur 4 kmr mandi

AC tiap kmr, car port

Hubnngi :

0811388603 (wiwin)

MANGUPURA–Fajar Bali Tak ringan tugas yang harus diemban Ketua Umum KONI Badung Terpilih, Putu Raka Arnaya, mengingat petinggi Badung, Anak Agung Gde Agung mengisyaratkan untuk menjaga tradisi juara umum Porprov Bali. “ Tu ga s d i d e p a n m a t a adalah mulai berbenah, untuk mempertahankan juara umum Porprov Bali XII, yang berlangsung di Buleleng tahun 2015 mendatang,”tegas Bupati Badung AA. Gde Agung, Sabtu (28/12), pada Musorkablub KONI Badung, di Puspem. Bupati berpesan, sistem pembinaan yang baik dilakukan pengurus lama agar ditindaklanjuti dan ditingkatkan, mengingat persaingan di Porprov nanti diyakini lebih berat.

Pemkab, kata Bupati Badung selalu memfasilitasi keperluan seluruh cabang olahraga untuk menapaki prestasi. Keberhasilan capaian prestasi olahraga versi Anak Agung Gde Agung, salah satu indikator keberhasilan pembangunan di Badung. “Pembangunan tak sekedar fisik, tapi juga sumber daya manusia, diantaranya sukses di bidang olahraga,”ujarnya. Dingatkan, keberhasilan Putu Raka Arnya di cabang renang hendaknya bisa ditularkan dalam system pembinaan di cabor lainnya. “Memang beda, sebelumnya hanya satu cabor, tapi kini harus merangkul seluruh cabor yang ada di Badung,”imbuhnya. Selanjutnya Anak Agung Gde Agung juga membeberkan

keberhasilan olahraga Badung tak sekedar level Bali tapi telah memberi kontribusi besar terhadap kontingen Garuda, pada SEA Game XXVII di Myanmar. Paling anyar keberhasilan pesilat Badung menorehkan sekeping emas, di kategori beregu yakni Alex, Usman, dan Muhksin serta 2 medali emas dari cabang atletik, atas nama Maria Natalia Londa. Atas keberhasilan mereka, Pemkab Badung memberi bonus masing-masing Rp 25 juta. Sementara itu, Ketua Umum KONI Badung Terpilih, Putu Raka Arnaya mengatakan secepatnya menyusun kepengurusan, bersama anggota formatur Made Sutama (Sekum lama) dan Michael Bolly utusan cabang olahraga. Arnaya bukanlah orang baru, dia juga pernah satu atap dengan Ketut Suwandi di Bina Marga dan sebelum purnabakti posisi di bagian pembangunan Pemkab Badung. Pola kerja dan pola pikir pun tak beda jauh dengan Suwandi bila memperoleh kepercayaan mengabdi, termasuk di dunia olahraga. “Saya selalu mengikuti kinerja Pak Suwandi, baik saat aktif di birokrat maupun sekarang di olahraga. Artinya pola pikir tak beda jauh, untuk memajukan olahraga Badung,”ucap Arnaya, usai Musorkablub, Sabtu (28/12) di Puspem Badung. Musorkablub berlangsung menyusul Ketua Umum Badung yang lama Ketut Suwandi memperoleh kepercayaan memimpin KONI Bali. R-007

160/VI/FB/GLH

227/VI/FB/AG 418/XI/BLS

166/VI/FB/IGR

229/VII/IGR

021/VI/FB/KTR

252/VIII/IGR

237/VII/IGR


EKONOMI

10

FAJA R BALI Senin, 30 Desember 2013, Tahun XIV

Bali Targetkan Tiga Juta Wisman Pada 2014 Pemerintah Provinsi Bali menargetkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata pada 2014 mencapai tiga juta orang karena menyesuaikan dengan kondisi perpolitikan tahun mendatang. DENPASAR – Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan pada tahun 2014 tidak bisa berharap lebih dari tiga juta karena tahun politik. “Saya kira, kita banyak sibuk untuk urusan itu,”ucap Gubernur Bali Pastika, usai menggelar simakrama bulanan dengan masyarakat, di Denpasar, Sabtu (28/12/2013). Menurutnya, walaupun dihadapkan pada kendala tahun politik,

pihaknya tetap mengharapkan target tersebut dapat tercapai.

DENPASAR-Fajar Bali Bali, selama ini telah dikenal sebagai daerah destinasi wisata. Para wisatawan baik lokal maupun mancanegara selalu tertarik akan ‘taksu’ yang dimiliki Pulau Dewata. Selain sebagai tempat berlibur para wisatawan yang berkunjung, Bali juga menjadi sasaran para pelaku seni untuk melakukan pameran dari hasil karya terbaik mereka. Salah satunya adalah seniman lukis asal negara Prancis Jaline Pols. Jaline Pols, pelukis wanita berusia 35 tahun ini melakukan pamerannya bertempat di Kendran Gallery kawasan Seminyak, Kuta dengan menampilkan sekitar 20 hasil karya lukis terbarunya. Seniman yang mengaku beraliran abstrak ini memamerkan berbagai lukisan yang dimana hanya perpaduan 2 warna saja atau lumrah disebut Bicolor. “Lukisan ini figuratif kontem-

porer. Ada nuansa modernnya,” ujar Jaline Pols di sela - sela acara pameran belum lama ini. Jaline mengungkapkan, sebelum memamerkan hasil karya lukisnya di Bali, pameran sebelumnya diadakan selama 13 tahun di negara Amerika Serikat. Kini, Jaline mencoba untuk berkarya di negara Asia dan Pulau Bali menjadi pilihannya untuk menggelar pameran. “Bali itu beda. Masyarakatnya sangat familiar. Saya ingin mencoba disini,” sebut Jaline. Sementara itu, dalam pameran lukisantersebutKepalaDinasKebudayaanProvinsiBaliIKetutSuastika mengatakan pemerintah daerah akan menyediakan ruang khusus untuk para seniman dari seluruh dunia yang ingin menampilkan hasil karya terbaik mereka. “Semoga dalam 5 tahun mendatang ini bisa terwujud,” ujar Suastika. W-011

DENPASAR-Fajar Bali Jelang menyambut tahun baru 2014 dan libur Natal para sopir Taxi yang biasa mangkal di Depan Hotel Sanur Paradise Jl. Bay Pass Ngurah Rai, Sanur, Denpasar Selatan bisa tersenyum lebar. Hal ini disebabkan kunjungan wisatawan yang datang ke Bali, baik itu tamu mancanegara maupun tamu lokal sering menggunakan jasa taxi untuk mobilitas sehari-hari selama berlibur di Bali. Keramaian para tamu baik tamu mancanegara maupun tamu lokal sudah mulai dirasakan sejak hari libur Natal, Rabu (25/12). Hal tersebut disampaikan sopir taxi I Wayan Sukhada, Minggu (29/12) kemarin.

Kondisi ini rutin terjadi setiap akhir tahun, keramaian ini diperkirakan hingga awal bulan Januari 2014. Sukhada menjelaskan, untuk saat ini para penumpang taxi yang sempat memakai jasanya dominasi tamu lokal. Ditambahkannya, biasanya para tamu yang menggunakan jasa taxi kebanyakan menuju jalur selatan seperti jurusan ke Air Port dan Pantai Kuta. Meski membludak penumpang tapi dirinya mengaku tidak tahu persis beberapa persen kenaikan pendapatan yang dialaminya sekarang jika harus dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. M-004

FB/IST

Bali, Tujuan Para Pelukis Gelar Pameran

Ia optimistis dengan pencapaian target tersebut karena pada 2014 Bali masih dipilih sebagai tempat penyelenggaraan berbagai konferensi internsional, seperti Konferensi Ahli Jantung Dunia yang akan dihadiri sekitar 3.000 undangan pada April tahun depan. Di sisi lain, Pastika memandang bahwa masyarakat Bali memiliki semangat “menyamabraya” atau persaudaraan yang tinggi dan mereka sadar kehidupan pariwisata memerlukan suasana aman, tertib dan damai. ”Saya kira tidak ada orang

yang mau bikin rusuh terhadap Bali jika sayang dengan daerah kita,” ujarnya. Mantan Kapolda Bali itu mengharapkan para tokoh parpol dan tokoh masyarakat dapat senantiasa mengedepankan suasana yang menyejukkan pada tahun politik. Jika dibandingkan target kunjungan wisman ke Bali pada tahun ini sebesar 3,1 juta orang, target pada 2014 terjadi sedikit penurunan. “Namun, kunjungan tahun ini pasti lebih dari 2012 karena banyak sekali kegiatan inter-

nasional,” katanya sembari menyebut jika digabungkan dengan wisatawan domestik, kunjungan wisatawan ke Bali total mencapai 10 juta orang. Hal yang tidak jauh berbeda diprediksi Pastika akan terjadi pada 2014, yakni sekitar tiga juta kunjungan wisatawan mancanegara dan tujuh juta wisatawan domestik. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi Bali, kunjungan wisman ke Pulau Dewata dari Januari-November 2013 mencapai 2.979.517 orang yang berasal dari berbagai negara. AN

Produksi Emas RI Jeblok Akibat Tambang Bawah Tanah Freeport Runtuh

Jelang Tahun Baru Taxi Ramai Pesanan

FB/AGUNG

Salah satu pangkalan Taxi, Denpasar Selatan

FB/IST

JAKARTA – Fajar Bali Akibat insiden runtuhnya tambah bawah tanah PT Freeport Indonesia pada 15 Mei lalu produksi emas Indonesia secara nasional pun turun. Pasalnya, insiden tersebut sempat menghentikan produksi emas Freeport selama hampir sebulan. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara R Sukhyar mengungkapkan produksi emas nasional turun itu dipengaruhi inside di Freeport. Selama ini Freeport merupakan produsen emas terbesar di dalam negeri. “Produksi emas berdampak karena insiden Freeport, pada tahun 2012 produksi emas nasional mencapai 75 ton sementara pada 2013 produksinya hingga November 2013 hanya mencapai 39 ton. Sementara pada

2014 ditargetkan produksi emas mencapai 63 ton,” kata Sukhyar di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (27/12). Sukhyar menambahkan, Insiden Freeport tersebut juga berdampak pada menurunnya produksi tembaganasional tahun ini. “Insiden di Freeport juga menurunkan produksi logam tembaga nasional yang tahun ini hanya mencapai 370.000 ton sedangkan pada 2012 produksi tembaga mencapai 448.000 ton,” ungkapnya. Sukhyar menambahkan lagi untuk produksi batubara pada 2013 per November 2013 mencapai 299 juta ton sedangkan pada 2012 produksi batubara mencapai 304 juta ton. Untuk bijih besi produksi 2013 mencapai

15 juta ton sedangkan pada 2012 produksinya hanya mencapai 10 juta ton. Sementara untuk Bijih Nikel produksi 2012 mencapai 41 juta ton dan pada 2013 meningkat mencapai 47 juta ton dan pada 2014 hanya ditargetkan mencapai 9 juta ton, ini akbiat ada kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah. “Untuk penerimaan negara di sektor mineral dan batubara berupa PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) pada tahun ini mencapai Rp 33,1 triliun atau meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 24 triliun. Sedangkan penerimaan pajak dari Minerba tahun 2013 mencapai Rp 112 triliun sedangkan tahun lalu hanya mencapai Rp 97,1 triliun,” tutup Sukhyar. NT

dari negara lain termasuk negara asalnya Amerika. Dijelaskan, walaupun bibit asparagus dipasok khusus dari Amerika melalui pasar di Taiwan, namun ternyata Asparagus justru sangat cocok dengan kondisi tanah di Kecamatan Petang seperti di Desa Plaga. Makanya, imbuh karpiyana, banyak pasar luar negeri yang melirik produk Asparagus Badung. “Tanah di Petang sangat cocok ditanami Asparagus, makanya hasilnya lebih bagus dari negara asalnya sendiri,” urainya. Hanya saja, lanjutnya, pembibitan belum bisa dihasilkan sendiri, sehingga masih mengimpor dari Amerika. Untuk tahun 2014, kata karpiyana, pihaknya kembali berencana memesan bibit Asparagus. Anggarannya disediakan Rp 200 juta. “Kita sudah anggarkan Rp 200 juta, tapi jumlah bibitnya saya

lupa. Kalau tidak salah bibit sekitar 5 kg,” beber Karpiana seraya menambahkan bibit sebanyak itu untuk kebutuhan jangka panjang. Bibit tersebut, akan ditanam di lahan seluas 36 hektar milik Petani di Petang. Pemerintah juga berjanji akan meningkatkan produktifitas pertanian Asparagus, dengan menambah jumlah lahan pertanian. Targetnya tahun 2015 mendatang, lahan pertanian Asparagus sekitar 50 hektar lebih. “Mudah-mudahan tahun 2015 nanti luasannya bertambah menjadi 50 hektar,” kata Karpiana sebari menyebut kalau dalam sehari per arenya bisa menghasilkan sekitar 5 kg asparagus. Sementara untuk membantu menguatkan pemasaran lokal,

pemerintah juga telah uotlet untuk pemasaran di kawasan Kuta. Outlet ini berdekatan dengan Pasar Kuta I. Lokasinya cukup strategis, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para petani yang selama ini selalu dihadapkan pada persoalan pemasaran. “Ada dua los yang diberikan oleh pihak PD Pasar. Satu untuk cold storage atau lemari pendingin dan satu los lagi untuk outlet atau tempat untuk memajang produk pertanian. Tiap hari Koperasi Tani Mertanadi akan langsung mengirim hasil pertanian di Utara ke outlet yang ada di Kuta,” kata Karpiana. Soal harga, imbuhnya, per satu kilogram Asparagus sekitar Rp 45 ribu. Harganya tak jauh berbeda dengan yang ada di swalayan. W-006

Ekspor Asparagus Masih Andalkan Pihak Ketiga MANGUPURA-Fajar Bali Sejak dikembangkan di Badung Utara, tepatnya di Desa Plaga, Petang, produk Asparagus Badung menjadi yang terbaik di Asia. Sayangnya, petani Asparagus masih mengandalkan pihak ketiga untuk mengekspor ke pasar luar negeri. Padahal Asparagus Badung banyak diminati negara luar. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Badung Ketut Karpiyana mengakui kendala yang masih dihadapi, Koperasi Tani Mertanadi Desa Plaga Kecamatan Petang yang selama ini menampung hasil Asparagus hanya memasok ke pihak ketiga tidak langsung ke importir luar negeri. “Ya selama ini petani hanya mengandal pihak ketiga untuk mengekspor Asparagus. Padahal Asparagus kita banyak diminati,

terutama oleh Singapura yang tiap bulannya rutin memesan, tapi belum bisa maksimal dipenuhi,” ujarnya belum lama ini. Kedepan, kata Karpiyana, melihat peluang yang terbuka dan permintaan yang terus meningkat, pihaknya berupaya agar Koperasi Tani Mertanadi bisa langsung mengekspor ke pasar luar negeri. Sehingga koperasi yang menaungi sekitar 200 anggota dari kalangan petani khususnya Asparagus bisa lebih maju lagi kedepannya. “Kita sudah proses semuanya supaya Koperasi bisa langsung mengekspor ke luar negeri. Supaya keuntungan petani lebih besar, kalau seperti sekarang pihak ketiga yang mendapat untung lebih besar ,” kata Karpiana. Menurut mantan Kepala Perpustakaan Badung ini, produk Asparagus Badung lebih bagus

Managemen Adat Jadi Fokus Kelian Desa Legian

Para Pemangku Di Legian Diberikan Asuransi DENPASAR - Fajar Bali Legian, adalah kampung wisata terkenal di kawasan Kuta. Maka, betapa pentingnya sosok kelian adat yang nanti diharapkan mampu mengayomi serta menegakkan aturan berdasarkan awig - awig (aturan adat). “Sebuah tantangan yang tidak mudah bagi kami untuk mengemban tugas mulia menjadi prajuru adat ini. Terlebih kawasan ini dihuni oleh masyarakat tradisioanal dan pendatang yang sifatnya heterogen,” ujar I Gst. Ngurah Sudiarsa setelah dikukuhkan kembali sebagai Kelian Desa Adat Legian periode 2013 – 2018, Sabtu (28/12). Kedepannya sebagai kelian adat lanjut Sudiarsa, akan fokus melakukan penataan - penataan terutama sistem administrasi tata kelola desa adat. “Yang menjadi fokus perhatian kedepan yakni menata sistem pengelolaan administrasi adat yang baik dimana mencakup mengelola aset desa, menjalankan segala kegiatan tradisi dan budaya sebagaimana telah diatur sesuai dengan awig - awig,” ujarnya. Dalam struktur kepengurusan periode 2013 - 2018 ini Sudiarsa katanya akan dibantu oleh Penengen (bendahara), Penyarikan (sekretaris) serta pangliman - pangliman yang mewilayahi Parahyangan, Pawongan dan Palemahan. Lebih jauh Sudiarsa mengungkapkan, keseimbangan pembangunan tetap menjadi prioritas utama. “Konsep Tri Hita Karana senantiasa menjadi acuan dalam melaksanakan program kerja prajuru adat,” terangnya. Ada beberapa program beber Sudiarsa yang merupakan terobosan baru di Bali yakni memberikan asuransi kepada seluruh pemangku pura di Legian. “Terobosan pertama di Bali yakni kita menyalurkan program asuransi kepada para sulinggih atau pemangku di seluruh kawasan Legian,” ucapnya. Sudiarsa mengakui, sebagai daerah destinasi wisata Legian selalu tak luput dari berbagai permasalahan semisal masalah klasik yakni sampah kiriman yang hampir tiap tahun terjadi. Untuk mengantisipasi sejak dini, dirinya mengakui telah membentuk sebuah satuan tugas. “Selain itu, menjelang tutup tahun seperti ini kita telah lakukan persiapan bersama pihak petugas berwenang agar Legian dan Kuta senantiasa aman dan lancar,” ucap Sudiarsa. Dalam acara pengukuhan tersebut prajuru desa adat Legian hadir beberapa tokoh seperti Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Lurah Legian, LPM Legian, Camat Kuta dan para pemangku se- desa adat Legian. Dalam acara yang dilangsungkan di Balai Desa Adat Legian ini Majelis Madya Desa Pakraman Kabupaten Badung Ida Bagus Puja menyatakan sebagai prajuru adat wajib menjalankan tugas - tugas yang diamanatkan oleh desa adat dalam menjaga dan melestarikan adat dan budaya yang dijiwai oleh agama Hindu.W-011

Nataru, Penumpang di Bandara Ngurai Rai Melonjak

MANGUPURA-Fajar Bali Libur Natal dan tahun baru (nataru) membuat Bandara Internasional Ngurai Rai padat. Kepadatan tahun ini jauh melonjak dibandingkan momen yang sama tahun lalu. Penumpang datang dan pergi melalui pintu bandara meningkat tajam. Berdasarkan data Angkasa Pura I (AP I) Bandara Ngurah Rai, sejak tanggal 25 – 28 Desember, penumpang yang datang ke Pulau Dewata mencapai seratus ribu orang lebih. Tidak hanya kedatangan penumpang dalam negeri, kedatangan penumpang luar negeri juga melesat. Seperti pada tanggal 28 Desember lalu, jumlah penerbangan penumpang yang datang 16.944, atau naik 14 persen dibanding tahun lalu. Sedangkan keberangkatan penumpang 14.470, atau naik 25 persen. Sementara penerbangan luar negeri meningkat cukup tajam. Kedatangan penumpang 13.458, naik 27 persen. Sedangkan keberangkatan penumpang 10.148, naik 31 persen. “Untuk kelancaran operasional penerbangan dan penumpang, kami sejak tanggal 18 Desember 2013 sampai 4 Januari 2014 membuka Posko Terpadu Monitoring angkutan Nataru,” ucap bagian humas AP 1 Bandara Ngurah Rai, Alfasyah didampingi Sherly Yunita, Minggu (29/12) kemarin. Dijelaskan, posko berlokasi di areal public hall keberangkatan domestik (Terminal baru). Posko ini beroperasi selama 24 jam yang melibatkan petugas gabungan AP I, Otoritas Bandara, TNI AU, Kepolisian Kawasan Udara dan kantor Kesehatan Pelabuhan. W-006

Perputaran Uang di Bisnis Bakso Capai Rp 1 Triliun/Hari

JAKARTA – Fajar Bali Bisnis penjualan bakso masih didominasi oleh pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), namun perputaran uang (omzet) di bisnis ini per hari bisa mencapai kurang lebih Rp 1 triliun di seluruh Indonesia. “Jumlah pedagang bakso se-Indonesia mencapai 2,5 juta pedagang, pendapatan (omzet) mereka per hari mencapai Rp 400.000 per hari, kali kan saja jumlah pedagang bakso, sehari lebih dari Rp 1 triliun,” ucap Ketua Umum Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO) Indonesia Trisetyo Budiman ditemui di acara Festival Bakso Gratis Untuk Rakyat, di Parkiran Timur Senayan, Minggu (29/12) kemarin. Trisetyo mengatakan dari jumlah 2,5 juta pedagang bakso, 70% merupakan pedagang gerobak keliling, 10% merupakan pengusaha bakso besar dari rumah makan sampai restoran bakso, sisanya atau 20% pengusaha bakso yang mangkal. “Yang restoran bayar pajak 10%, dan yang warung dan rumah makan tahun depan dikenakan pajak UMKM 1%,” ujarnya. Trisetyo menambahkan bisnis bakso memang identik dengan UKM namun usaha ini sangat menggiurkan, apabila ditekuni akan memberikan keuntungan yang besar. “Dagang bakso ini menjanjikan loh, makanan rakyat, disukai banyak orang, banyak loh yang sukses usaha bakso,” tutupnya. NT

FB/IST


NASIONAL

FAJAR BALI

Senin, 30 Desember 2013, Tahun XIV

Jokowi: Foto Bareng di Fatahilah Bayar Rp 5 Ribu Jakarta-Fajar Bali Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membuat heboh wisatawan yang sedang menikmati sore di Museum Fatahillah, Jakarta Barat. Kedatangannya yang tiba-tiba membuat warga sangat histeris. Mereka yang tadinya sudah mengambil motor pun mengurungkan niat. Para warga ini berusaha bersalaman atau berfoto dengan Jokowi. Tua-muda sampai bocah berdesakan merangsek ke depan untuk bersalaman dengan Jokowi. Bahkan ada ibu-ibu yang sempat mencari anaknya. Cuaca sangat cerah sore itu. Peluh Jokowi tampak mengalir di dahinya. Kemeja lengan panjang putih yang dikenakannya pun nampak basah oleh keringat. Tapi dia tetap santai

FB/IST

Joko Widodo melayani warga yang ingin bersalaman. Di depan pintu masuk Museum Fatahillah yang bercat coklat, mantan Wali Kota Solo ini meminta ajudannya menga-

tur warga yang ingin berfoto dengannya agar tertib. Jokowi pun melayani satu per satu warga yang ingin berfoto dengan latar belakang pintu masuk museum Fatahillah. Sesi

foto cukup tertib meski banyak berebut. Lima belas menit lamanya, Jokowi melayani foto bersama. "Bayar gak pak fotonya?" Seorang wartawan bertanya kepada Jokowi saat akan masuk mobil. "Bayar dong sekali foto Rp 5 ribu, ini sudah kumpul Rp 5 juta, lumayan," Jokowi berseloroh. Jokowi blusukan ke Museum Fatahillah untuk melihat langsung proses pemugaran. Menurut Jokowi, kawasan Kota Tua seluas 280 hektar memiliki potensi ekonomi pariwisata yang kuat. Dia sudah menyurati Pemerintah Pusat untuk meminta izin agar dibentuk badan otoritas yang mengatur kawasan ini. Sehingga pengelolaan lebih mandiri. TP

Survei UI: Ahok Cerdas, Tapi Jeblok dalam Stabilitas Emosi

JAKARTA-Fajar Bali Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi salah satu kandidat calon presiden (capres) potensial berdasarkan hasil survei Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI). Laki-laki yang biasa disapa Ahok itu masuk dalam 12 kandidat capres yang dianggap mampu menjadi lawan tanding Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Namun, dalam penilaian 61 pakar, Basuki jeblok dalam stabilitas emosi. “Dalam penilaian stabilitas emosi, Ahok melorot di urutan paling terendah, yaitu 5,7 poin. Dia cenderung memiliki emosi meledak-ledak,” ujar Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI Hamdi Muluk saat memaparkan hasil Survei Opinion Leader Mencari Lawan Jokowi di Hotel Morrisey, Jakarta, Minggu (29/12). Stabilitas emosi yang paling baik menurut survei ini ialah Rektor Univer-

Basuki Tjahaja

FB/IST

sitas Paramadina Anies Baswedan dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yaitu 7,14 poin, diikuti CEO Trans Corp Chairul

Tanjung sebanyak 6,5 poin, CEO Garuda Indonesia Emirsyah Satar 6,47 poin, dan Menteri Keuangan Chatib Basri sebanyak 6,41 poin. Meskipun jeblok dari sisi stabilitas emosi, Basuki unggul pada sisi lainnya. Basuki unggul dalam penilaian visioner (7,02 poin), intelektualitas (7,46 poin), komunikasi politik (7,62 poin), dan kemampuan manajerial (7,63 poin). “Ahok dianggap lebih cerdas dibanding lainnya,” kata Hamdi. Survei ini merupakan hasil penilaian 61 pakar. Penilaian dengan angka 1, yaitu paling rendah, hingga tertinggi, yaitu 10. Metode yang digunakan ialah Delphi Methods. Metode tersebut merupakan cara untuk mendapatkan informasi dalam membuat keputusan, menentukan indikator, parameter, dan lainnya yang reliable dengan mengeksplorasi ide, informasi orang-orang ahli di bidangnya. Survei dilakukan pada 16 -27 Desember 2013. KP

Arjaya Dukung Revisi Perpres Sarbagita DARI HALAMAN 1

Menurut Calon DPD RI ini, bunyi-bunyi pasal dalam Perpres tersebut masih bersifat ambigu. “Perlu kita ketahui, Perpres 45 tahun 2011 itu masih ngambang, di satu sisi tidak boleh tapi di dalam pasal 102 (arahan peraturan zonasi) diserahkan ke pemerintah daerah. Saya harap pusat kalau bikin aturan yang jelas, kalau tidak boleh yang bilang tidak, kalau boleh bilang boleh,”

tegas Arjaya. Arjaya pun menyampaikan, ada beberapa hal yang tidak dijabarkan secara rinci dalam Perpres Sarbagita, yakni mengenai titik koordinat, baik untuk di Kabupaten Badung, Denpasar, Gianyar, dan Tabanan. Demikian juga untuk kawasan Teluk Benoa, belum ada penjelasan tentang batas-batas mana saja yang tergolong sebagai kawasan konservasi. “Kawasan konservasi koor-

dinatnya tidak jelas, baik Denpasar, Gianyar, Tabanan, dan Badung. Demikian juga Teluk Benoa. Kalau semua titik-titik itu sampai ke Tanjung Benoa, dan Serangan, lalu masyarakat mau kerja apa. Karena semuanya itu masuk konservasi. Ini isunya (wacana revisi) sudah masuk ke ranah publik, jangan sampai nanti bolanya dilempar ke Provinsi. Revisi mana yang boleh dan tidak, harus dijelaskan. Kalau boleh alasannya apa,” tanya Arjaya.

Meskipun revisi Perpres adalah hak prerogatif Presiden, Arjaya meminta pemerintah pusat memperhatikan kondisi di daerah. “Lihat permasalahan yang terjadi, lalu cari solusinya. Kalau revisi untuk ke arah lebih baik silakan, kalau ke arah yang menimbulkan pertentangan dan tidak ada solusi, lebih baik jangan. Tapi saya yakin, Presiden pasti memikirkan kepentingan masyarakat Bali,” tegasnya. W-019

dari luas wilayah nusantara, pekerjaan dalam mengentaskan kemiskinan bisa lebih mudah. “Bayangkan Singapura yang wilayahnya 1/7 kali dari pulau kita, dan mereka tidak punya kekayaan alam dan budaya, mereka bisa maju karena pengelolaan SDM yang tepat, itulah tugas kita bersama”, lanjutnya. Lebih lanjut Gubernur Pastika mengatakan bahwa program Bali Mandara Jilid 1 hanya merupakan sebuah pondasi saja. Karena masih banyak celah

yang harus diperbaiki dan disempurnakan selanjutnya. “Saat ini telah menginjak Bali Mandara Jilid 2, program pemerintah adalah meneruskan apa yang telah dicapai pada program sebelumnya. Hingga nanti, akan menemukan Bali yang benarbenar agung dan mulia pada progran kerja yang ke-5. Peran serta seluruh elemen masyarakat untuk bekerja lebih keras sangat diperlukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut”, jelasnya. Dalam simakrama yang

juga dihadiri Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bali, I Made Arjaya, dan seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, pengajuan pertanyaan dari masyakat dilakukan secara tertulis dan dijawab sekaligus di akhir acara. Acara ditutup dengan pembagian doorprize dengan hadiah berupa 10 buah sepeda gunung, 15 Jaket Bali Mandara, 15 tas Bali Mandara, dan 10 buah payung Bali Mandara. W-019

gatasi permasalahan sampah kiriman di sepanjang Pantai Kuta.“Permasalahan ini bukan salah siapa-siapa, tetapi ini karena fenomena alam yang memang rutin terjadi terutama pada bulan Desember sampai Februari tahun berikutnya. Oleh karenanya semua pihak harus berpartisipasi terutama pengusaha hotel maupun restoran sepanjang Pantai Kuta ini”, imbuh Gubernur. Sementara Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkab Badung, I Putu Eka Mer-

thawan mengatakan pihaknya sejak 2 minggu yang lalu telah mengerahkan URC DKP Kab. Badung untuk mengatasi fenomena sampah kiriman ini. URC berkekuatan 36 personil dengan 11 Unit Truck pengangkut sampah, 5 unit Loader dan Pembersih Pantai/Barber surf rake sebanyak 2 unit. Dengan kekuatan ini mereka bekerja selama 12 jam sehari dan mampu mengumpulkan 5 -10 ton sampah di Pantai Kuta. Pihaknya berharap wisatawan jangan panik atas fenomena ini,

karena ini rutin terjadi setiap tahun dan DKP Kab. Badung siap untuk membersihkan Pantai Kuta sehingga kenyamanan dan kebersihan pantai tetap terjaga. Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta didampingi Sekda Cok Pemayun yang hadir pada saat itu mengomandani para Kepala SKPD membersihkan sampah Pantai Kuta mengendarai Loader untuk menyapu dan mengangkut sampah yang telah dikumpulkan. Hadir pula dalam kegiatan bersih-bersih tersebut Ny. Ayu Pastika. W-019

erima bantuan. Di Badung satu desa dibantu Rp 3 miliar. Ini tentu sangat bagus, Kabupaten menyediakan dana begitu. Sehingga lebih cepat tercapai program pengentasan kemiskinan di Bali,” paparnya. Mengetahui ada 4 desa yang mengundurkan diri, mulanya BPMPD berencana untuk mengalihkan bantuan ke desa lain. “Rencananya sudah mau kami alihkan ke desa lain, tapi waktu dianggarkan perubahan mepet dan tidak memungkinkan. Jadi dana itu

kembali masuk ke kas dan masuk anggaran 2014,” jelas Lihadnyana. Untuk tahun 2014, disampaikan jumlah desa penerima bantuan Gerbangsadu kembali meningkat. Sebanyak 100 desa dengan tingkat kemiskinan di atas 35 persen hingga 25 persen sudah dianggarkan. Namun, berbeda dengan Gerbangsadu di tahun-tahun sebelumnya, kali ini BPMPD akan lebih menggodok pendamping bantuan tersebut. Inipun sesuai instruksi Gubernur Bali, I Made

Mangku Pastika, yang menginginkan setiap bantuan didampingi oleh orang yang tepat. “Sekarang ini yang paling penting adalah menyiapkan SDM di desa. C a r i o r a n g yang tahu, paham, dan bisa mencari solusi untuk permasalahan di desa. Ke depan setiap pendamping akan kami latih, setelah dibekali dengan visi, tujuan, cara pemberdayaan dan pengembangan ekonomi, baru kami terjunkan,” tegasnya. W-019

Gubernur Ajak Masyarakat Entaskan Kemiskinan

DARI HALAMAN 1

yang angka kemiskinannya mencapai 35%, bahkan ada 1 desa yang mencapai angka kemiskinan mencapai 80%. “Dengan kata lain, masih ada kesenjangan sosial yang sangat tinggi di Bali. Maka dari itu para pejabat SKPD mari bekerja lebih giat lagi dalam upaya mengentaskan kemiskinan,” ujarnya. Pastika yakin dengan luas Pulau Bali yang hanya 0,29

11

Pengamat: Anies Baswedan Lebih Baik Keluar dari Konvensi Demokrat JAKARTA-Fajar Bali Pengamat politik Gun Gun Heryanto menyarankan Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan keluar sebagai peserta konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat. Menurut Gun Gun, Anies merupakan sosok potensial, namun berada pada tempat yang tidak bisa mendongkrak elektabilitasnya. “Kalau di konvensi tidak bisa berharap banyak. Kalau saya menyarankan keluar. Kalau mau jauh lebih powerful Anies keluar (konvensi),” kata Gun Gun dalam diskusi Survei Opinion Leader

Mencari Lawan Jokowi oleh Laboratorium Psikologi Politik UI di Hotel Morrisey, Jakarta, Minggu (29/12). Menurut dia, konvensi hingga saat ini tak mampu menjadi daya tarik masyarakat. Dalam survei, elektabilitas tertinggi dari peserta konvensi hanya 7 persen yaitu Menteri BUMN Dahlan Iskan. “Tokoh-tokoh yang dikonvensikan elektabilitasnya tinggi cuma nol koma sekian. Pak Dahlan yang paling tinggi cuma 7 persen,” katanya. Gun Gun mengatakan, jika keluar dari konvensi, Anies bisa digandeng oleh partai lain.

Kasus Blokir Bandara

Sementara itu, pengamat politik yang juga Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI Hamdi Muluk, menilai Anies memiliki gagasan yang baik dan mampu menginspirasi banyak orang. Dalam hasil survei Laboratorium Psikologi Politik UI, nama Anies berada di posisi tiga besar sebagai lawan kuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo jika maju pada Pilpres 2014. “Anies kuat di gagasan. Anies tidak punya panggung, tapi bisa menginspirasi banyak orang. Itu yang membuat dia muncul di nomor tiga,” kata Hamdi. KP

23 Satpol PP Diperiksa Jakarta-Fajar Bali Aparat Kepolisian Resor (Polres) Ngada memeriksa 23 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ngada yang diduga memblokir Bandara Turelelo, Soa. "Sudah 20-an anggota Satpol PP yang diperiksa untuk mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Ajun Komisaris Besar Okto Riwu Minggu (29/12). Selain memeriksa anggota Satpol PP, polisi menyita dua mobil dinas yang diduga diguna-

kan untuk memblokir Bandara Turelelo. Dua mobil itu diduga berada di landasan pacu bandara. "Dua unit mobil Satpol PP juga telah diamankan," katanya. Penahanan dua mobil tersebut dilakukan setelah penyidik memeriksa anggota Satpol PP yang terlibat dalam pemblokiran bandara. Seusai diperiksa, Kepala Satpol PP Hendrikus Wake mengatakan perintah blokir bandara berasal dari Bupati Marianus Sae. Pemeriksaan terhadap Bupati Marianus Sae ihwal persoa-

lan ini dijadwalkan dilakukan di Polda Nusa Tenggara Timur. Namun, waktunya masih belum bisa dipastikan. Okto mengatakan Polres Ngada bersama penyidik dari Mabes Polri masih mengumpulkan keterangan dan data dengan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus pemblokiran Bandara Turelelo itu. Bupati Ngada Marianus Sae sebelumnya memerintahkan anggota Satpol PP untuk memblokir Bandara Turelelo lantaran tak mendapat tiket Merpati. TP

DARI HALAMAN 1

ini. Segepok harapan dan impian antri di tahun ini. Semua silangsengkarut negeri bisa perlahan diperbaiki. Bersiap-siaplah, songsong sang waktu dengan energi baru, cita-cita baru, ide baru dan harapan baru, bukan harapan usang. Pandai-pandai menguntit kesempatan, cerdik mengintip celah prestasi. Agar menjadi indah pada waktunya. Tapi jangan kaget, jika sindrom kematian pun turut mengantri di tahun baru ini. Persaingan kerja dan politik semakin ketat dan membabi buta. Yang satu tak ragu ‘membunuh’ yang lain, begitu pula sebaliknya. Hanya yang kuat dan cerdik mengintip kesempatan bisa bertahan. Yang lemah akan terpental, paling tidak jadi pecundang. Pada titik ini, manusia bisa terperosok ke lubang ‘kematian’. Melarikan diri dari pertarungan hidup di arena yang semwraut. Begitulah paradoks yang selalu ditemui. Tak terkecuali di tahun baru ini. Uniknya manusia selalu menyambut paradoks itu

dengan paradoks baru. Coba saja disimak bagaimana manusia menyambut datangnya tahun baru dan berdialog dengan waktu. Mereka menyambut dengan berbagai kegiatan, dari suasana yang riuh sampai meditatif. Biasanya keriuhan ditandai dengan ‘ritual’ meledakkan petasan, kembang api, minumminum, nyanyi bersama, kongkow di kafe, sampai silaturahmi ke sanak keluarga. Sedangkan suasana meditatif bisa dilihat di tempat-tempat yang sepi dan sunyi. Tapi di balik suasana keriuhan dan kesunyian itu ada kegalauan dan kecemasan yang menggelantung di dalam diri manusia saat menyambut datangnya tahun baru. Lantaran harapan dan kematian juga ada di depan mata. Mereka mau tak mau mesti memilih di antara dua kemungkinan itu. Jadi pecundang atau pemenang di tahun yang anyar. Dan sejarah akan mencatat semuanya. ***

digunakan, hanya cukup dengan memperlihatkan kartu JKBM semuanya sudah selesai. “Saya dan keluarga benarbenar terbantu dengan adanya program ini. Dulunya saya takut ke rumah sakit, tapi semenjak ada JKBM, rasa takut itu jadi ilang”, jelasnya. Dicontohkan Ariana, ketika dirinya membawa anaknya berobat ke Puskesmas di Desa Pendem. Hanya dengan memperlihatkan kartu JKBM, anak Ariana dilayani dengan sangat baik sampai sembuh. “Sampai saat ini setiap ada sanak saudara yang sakit saya

hanya mengeluarkan kartu JKBM. Semua persoalan kesehatan bisa saya atasi. Saya tidak tahu apabila nggak ada program ini, mungkin sampai sekarang saya takut ke rumah sakit. Saya ucapkan terimakasih kepada bapak gubernur dan Pemprov Bali yang telah merintis program ini”, bebernya. Ariana berharap program ini terus dikawal keberadaannya. Jangan sampai ada pihakpihak yang ingin menggagalkan program ini. Karena benarbenar bermanfaat untuk rakyat kkurang mampu. M-004

Tahun Baru: Harapan dan Kematian

masyarakat mendadak membangun afiliasi, masing-masing kukuh dengan kepentingan sendiri. Birokrasi pun lantang dicaki maki. Media massa ingin menjadi ‘raja’ di rumah sendiri dengan kekuatan mempengaruhi opini massa. Singkatnya, semua mengalami disorientasi. Seperti mengumpatumpat dalam gelap. Beginilah goresan ‘tinta’ yang mewarnai republik ini. Warnawarna yang justru menyentakkan kesuraman. Tapi tak perlu disesali. Pinjam istilah seorang teman filsuf, sejarah sedang bekerja, mencatat segala problema dari yang ecek-ecek sampai yang super sebagai bahan evaluasi. Piring-piring kotor tahun 2013 pun mesti dicuci, yang pecah diganti. Benalu-benalu negeri perlu dibersihkan. Mari kita hirup udara nan segar di tahun 2014. Pada tahun baru ini manusia kembali disadarkan akan waktu. Tentunya, waktu yang bisa mengubah momok dan wajah negeri

Kartu JKBM Sangat Membantu

DARI HALAMAN 1

Hal ini telah dirasakan I Ketut Ariana asal Br. Dewa Sana, Desa Pendem, Negara beberapa hari yang lalu. Dirinya mengatakan, kartu JKBM yang dikeluarkan untuk masyarakat Bali benar-benar sangat membantu masyarakat dalam mengakses kesehatan yang selama ini dirasa sangat mahal. Saking ‘saktinya’, kartu JKBM ini sering dan selalu dibawa jika ada salah satu keluarganya yang jatuh sakit dan harus melakukan pengobatan. Bagi dirinya kartu ini sangat praktis

Hotel dan Restoran Diminta Jaga Kebersihan Pantai Kuta DARI HALAMAN 1

pantai depan Pura Kayu Santen, Kuta, Minggu (29/12) kemarin. Kegiatan bersih-bersih ini melibatkan Wagub, I Ketut Sudikerta, para kepala SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Bali, Kalangan Pecinta Lingkungan, Masyarakat Desa Adat Kuta dan para wisatawan yang kebetulan lewat di sepanjang pantai. Kegiatan ini juga didukung oleh Unit Reaksi Cepat (URC) DKP Kab. Badung yang memang ditugasi untuk men-

Badung Kucurkan Rp 3 Miliar untuk Desa Miskin DARI HALAMAN 1

Alasan pengunduran diri empat desa ini sederhana, rupanya Kabupaten Badung sudah mampu meluncurkan program pengentasan kemiskinan sejenis Gerbangsadu dengan APBD-nya. Bahkan, anggaran yang dicanangkan untuk satu desa pun lebih banyak, yakni sebesar Rp 3 miliar. “Keempat desa ini sudah dianggarkan di APBD 2014 Kabupaten Badung untuk men-

026/VI/FB/MHM


POLITIK

12 politisi

Menang Pemira, Hidayat Belum Tentu Capres PKS

FB/IST

K E N DAT I m e n j a d i pemenang dalam pemilihan raya Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid belum tentu langsung diusung partai padi dan bulan sabit kembar itu untuk menjadi calon presiden pada pemilihan 2014 nanti. “Ini baru pemilu internal, (pemenang-pemenangnya) belum teruji secara publik,” kata Sekretaris Jenderal PKS, Taufik Ridho, di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jakarta, Ahad (29/12). Hidayat Nur Wahid Uji publik, ujar Taufik, bakal digelar setelah Majelis Syuro memutuskan jumlah pemenang pemira yang bakal ikut uji tersebut. “Misalnya dia (salah satu kader) mendapatkan nomor lima (di pemira), tapi secara uji publik ternyata dia lebih bagus, kenapa tidak?,” katanya. “Yang paling menentukan nanti adalah uji publik itu.” Hidayat memenangi pemira PKS yang digelar 29-30 November lalu. Dia mendapatkan 50.567 suara atau 18,34 persen perolehan suara. Posisi Hidayat diikuti Presiden PKS Anis Matta dengan 48.152 suara (17,46 persen), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dengan 46.014 suara (16,69 persen), Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dengan 31.714 suara (11,50 persen), dan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dengan 20.429 suara (7,41 persen). Hasil pemira bakal dibawa ke Majelis Syuro partai dan bakal dibahas di sana akhir Januari nanti. “Nanti Majelis Syuro yang akan memutuskan apakah Majelis Syuro akan memutuskan lima besar untuk uji publik atau memutuskan tiga besar untuk uji publik atau memutuskan satu untuk uji publik,” ujar Taufik. Nantinya, nama kader yang diputuskan Majelis Syuro bakal menjalani uji publik melalui berbagai metode, misalnya melalui survei dan terjun langsung ke masyarakat. TP

Mahfud Setuju Diduetkan dengan Rhoma

JAKARTA-Fajar Bali Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. tidak keberatan jika diduetkan dengan Rhoma Irama sebagai capres-cawapres untuk pemilu 2014 mendatang. Saat ini keduanya masuk dalam bursa calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). “Ya, baguslah,” kata dia usai menghadiri haul ke-4 Gus Dur di di Pondok Pesantren Ciganjur, Jalan Warungsila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu. Selain Mahfud dan Rhoma, mantan wakil presiden Jusuf Kalla juga masuk ke dalam bursa calon presiden dari PKB. Mahfud menyambut gembira langkah PKB yang memunculkan banyak nama calon presiden. “Itu konsisten. Memang harus memunculkan banyak nama,” kata Mahfud. Meski begitu, Mahfud menyatakan PKB masih harus menambah lagi tokoh-tokoh untuk diusung sebagai calon presiden. “Menurut saya masih kurang, harus ditambah lagi.” Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan partainya tengah berkonsentrasi menjajakan Mahfud dan Rhoma. Namun, PKB belum bisa memastikan siapa capres untuk 2014 mendatang. Sebab, potensi Mahfud dan Rhoma sama besarnya. Sementara terkait kemungkinan Rhoma diduetkan dengan calon lain atau PKB tidak serius mengusung Rhoma, musikus dangdut Rhoma Irama berkeyakinan Partai Kebangkitan Bangsa serius mengusung dirinya sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014. Sejauh ini Rhoma tidak melihat PKB hanya memanfaatkan popularitasnya untuk menggaet pemilih dalam pemilu legislatif. “Rasanya tidak mungkin saya hanya dimanfaatkan. Terlalu naïf pemikiran seperti itu,” kata Rhoma di sebuah hotel di Sidoarjo, Sabtu malam (28/12). Menurut Rhoma, komitmen untuk mencalonkan dirinya sebagai presiden bukan hanya ada di antara dia dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Keputusan juga tidak diambil Muhaimin seorang diri. “Tapi disaksikan oleh pengurus dewan pengurus wilayah seIndonesia dan tim Rhoma Irama,” ujar Rhoma. Setelah mengikat komitmen, kata dia, dilanjutkan dengan deklarasi kultural keliling Indonesia. Di berbagai tempat Rhoma dan Muhaimin meresmikan posko-posko tim pemenangan. Rhoma percaya PKB tidak akan mengingkari komitmen tersebut walaupun PKB juga menjalin komunikasi dengan Mahfud Md. dan Jusuf Kalla. “Komitmen itu disaksikan oleh para ulama dan habib. Jadi kalau PKB tidak mencalonkan saya, sama saja dengan mempermainkan habib,” kata Rhoma. Meski demikian, Rhoma sadar bahwa bisa tidaknya PKB mengusung calon Presiden sendiri tergantung pada hasil perolehan suara di pemilu legislatif. Bila perolehan suaranya tidak mencukupi, kemungkinan PKB harus berkoalisi untuk bisa mengajukan calon Presiden. Tidak tertutup kemungkinan pula partai itu hanya bisa mencalonkan wakil presiden. Namun Rhoma belum bisa menjawab jika seandainya ia hanya akan diusung sebagai calon wakil presiden. “Soal itu saya belum dapat menjawab sekarang. Kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa,” kata Rhoma. TP

FAJA R BALI

Senin, 30 Desember 2013 Tahun XIV

DPRD Denpasar Setujui APBD 2014 RAPBD Denpasar Dirancang Rp 1,540 Triliun Lebih

Setelah melalui tahap verifikasi dan rasionalisasi di Pemprov Bali, APBD Kota Denpasar tahun 2014 akhirnya ditetapkan melalui Rapim DPRD Kota Denpasar dalam agenda Rapat Persetujuan Penetapan Penyempurnaan dan Penyesuaian APBD Kota Denpasar tahun 2014.

DENPASAR-Fajar Bali Sekretaris DPRD Kota Denpasar Gusti Rai Suta yang ditemui Minggu (29/12) di Denpasar mengatakan, Rapim yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Wayan Mariyana Wandhira dihadiri semua alat kelengkapan DPRD seperti Pimpinan Dewan, semua Pimpinan Fraksi, Pimpinan Komisi dan Badan Kehormatan. “Dengan ditetapkan APBD Kota Denpasar tahun 2014 ini maka per 1 Januari 2014 ABPD Kota Denpasar sudah dapat dilaksanakan,” ungkap Rai Suta. Dalam APBD tahun 2014 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Denpasar dirancang sebesar Rp 609,2 miliar lebih. Berasal dari beberapa sek-

tor diantaranya pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta lain-lain pendapatan daerah yang sah. PAD tersebut memberikan kontribusi 41,86 persen terhadap APBD. Dibanding PAD tahun 2013 yang hanya sebesar Rp 586,9 miliar lebih maka tahun 2014 terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Denpasar cukup menggembirakan, SeFB/car AA. Ngurah Rai Iswara cara keseluruhan RAPBD Kota Denpasar dirancang sebesar Rp Denpasar AAN. Rai Iswara pat waktu. Pada Kesempatan 1,540,4 triliun lebih. yang didampingi Kabag Keuan- tersebut Walikota sebagaimana Walikota Denpasar IB. Rai gan Made Widra mengatakan, dikutif Rai Iswara memberikan Dharmawijaya Mantra me- APBD Kota Denpasar 2014 apresiasi dan mengucapkan lalui Sekretaris Daerah Kota dapat disahkan dengan te- terima kasih kepada seluruh

pimpinan dan anggota DPRD Kota Denpasar serta Pimpinan Fraksi bersama pihak eksekutif telah mampu menyelesaikan tugas bersama. “Dengan semangat kebersamaan dan kekompakan hasil rancangan APBD tahun 2014 dapat bermanfaat dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Kedepan pihaknya berharap dapat berbuat yang lebih baik ,” kata Rai Iswara. Dengan mencermati postur APBD tahun 2014, belanja langsung yang mencapai 53 persen lebih dan belanja tidak langsung 47 persen, mencerminkan program-program yang dirancang Pemkot Denpasar lebih banyak untuk kepentingan masyarakat. “Dengan keterbatasan yang ada kita akan melakukan pemerataan pembangunan baik infrastruktur maupun pembangunan mental spiritual. Dengan keterbukaan yang kita kembangkan, kami berharap mampu menumbuhkan partisipasi masyarakat lebih banyak lagi, dan ini merupakan salah satu indikator keberhasilan pemerintah memaksimalkan semua potensi yang ada ,” terang Rai Iswara. R-004*

PKPB Buleleng pun langsung merapat ke gerbong Partai Hanura. Ketua DPC Partai Hanura Buleleng Ketut Sumardhana pun langsung menyatakan rasa percaya dirinya lantaran enam anggota Fraksi PKPB Buleleng melebur ke Hanura.”Kalau kemarin (Pileg 2009-Red) kami hanya dapat tiga kursi, kami yakin tahun depan bisa sepuluh kursi,” tegasnya. Sementara itu Ketua DPD Hanura Bali Gede Wididana alias Pak Oles meminta agar kader partainya mewaspadai serangan bantuan sosial (bansos-red) dari partai lain. Ia menilai bansos itu merupakan upaya penggembosan kader-kader dari Hanura.”Kami ini mulainya dari kecil, dari rakyat jelata. Nak sube biasa ngehkeh, de je sangetange gati,” terang Wididana dengan tegas. W–008

Pengurus Partai Hanura Buleleng Dilantik

SINGARAJA–Fajar Bali Pengurus Partai Hanura Kabupaten Buleleng, Minggu (29/12) pagi kemarin diku-

kuhkan. Bahkan dalam pelantikan pengurus Partai Hanura tersebut beberapa kader politik dari partai FKPB Kabupaten

Buleleng ‘mekecog’ ke Partai Hanura. Dalam peralihan partai itu dimana enam orang anggota DPRD Buleleng yang

dulunya ada di Fraksi Karya Peduli Bangsa (FKPB) Buleleng kini tercatat sebagai pengurus di DPC Partai Hanura Buleleng. Keenamnya dilantik di Gedung Wanita Laksmi Graha oleh Ketua DPD Hanura Bali Gede Ngurah Wididana. Beberapa nama yang tercatat masuk dalam jajaran DPC Hanura Buleleng diantaranya Wakil DPRD Buleleng Wayan Artha yang tercatat sebagai Penasehat Hanura Buleleng. Ada juga nama Ketua Fraksi PKPB Gede Ton Hitler dan Anggota Komisi C DPRD Buleleng Gede Witama alias Bakor yang kini tercatat sebagai Wakil Ketua DPC Hanura Buleleng. Merapatnya gerbong PKPB ke Hanura, menyusul gagalnya PKPB melampaui verifikasi partai politik yang telah dilakukan Komisi Pemilihan Umum pada awal tahun lalu. Enam anggota DPRD Buleleng dari

JAKARTA-Fajar Bali Hasil survei Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia menyebutkan Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, merupakan tokoh yang mendapatkan persentase penolakan tertinggi sebagai calon presiden 2014. “Dia mendapatkan angka 20 persen dari 61 pakaratau opinions leader yang bergerak di bidangnya,” Pasalnya, menurut survei tersebut, Prabowo dianggap tidak memiliki integritas moral

dan kompetensi yang baik. Dirinya pasti akan selalu dikaitkan dengan kejadian-kejadian masa lalu yang pernah dilakukannya. Selain itu, Prabowo juga dianggap tidak impresif antara pencitraan dan eksekusi di lapangan. Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gungun Heryanto, berpendapat alasan tersebut masuk. Pasalnya, Prabowo tidak optimal dalam mencitrakan dirinya. “Meski ekonomi kerakyatan yang di-

usungnya menyentuh, tapi dia kurang konsisten dalam melaksanakannya,” kata dia. Selain Prabowo, nama Rhoma Irama dan Aburizal Bakrie juga merupakan tokoh yang banyak ditolak sebagai capres. Keduanya mendapat angka 18 persen. Di bawah mereka ada nama Megawati yang berada pada level 7 persen. Nama Prabowo Edi dan Wiranto pun ‘ditolak’ pada angka persentase 3 persen. Jumlah 31 persen sisanya memilih nama-nama lainnya.

Nama-nama tersebut muncul dari pertanyaan terbuka tentang survei ‘Mencari Lawan Jokowi’. Survei tersebut juga menghasilkan lima nama tokoh alternatif yang mungkin bisa menjadi ‘lawan’ Joko Widodo di bursa calon presiden 2014. Yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama, Anies Baswedan, CEO Trans Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. TP

Saat pelaksanaan pelantikan pengurus Partai Hanura Kabupaten Buleleng.

FB/agus

Penolakan Prabowo sebagai Capres Tinggi

FB/IST

Prabowo Subianto

Giri Prasta Hadiri Pembangunan Setra Gandamayu Mengwitani

Mahfud Md

FB/IST

Rhoma Irama

FB/IST

MANGUPURA–Fajar Bali Ketua DPRD Kabupaten Badung, Nyoman Giri Prasta

berkesempatan menghadiri kegiatan gotong royong masyarakat Mengwitani, pada acara pembangunan tembok penyengker di Setra Gandamayu Mengwitani Kabupaten Badung, pada Minggu (29/12) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Giri Prasta menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Mengwitani yang telah menjalankan program Gerakan Membangun Sistem Gotong Royong (Gerbang Sigot) dan program Gerakan Membangun Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas). “Anggota Dewan harus Satya Wacana, maka dari itu sudah selayaknya bila kami (wakil rakyat) membantu masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan adat, karena Bali tidak bisa lepas dari adat istiadat,” ujar Giri Prasta didampingi tokoh masyarakat Mengwitani, Raka Mandiana. Mengingat tidak bisa lepas dari adat istiadat, lanjut Giri Prasta, maka sudah menjadi pemikiran utama bagi wakil rakyat Badung, untuk

FB/hery

Dewan Badung Harus Satya Wacana, Turut Melestarikan Adat

Ketua DPRD Kabupaten Badung, Nyoman Giri Prasta saat menyerahkan dana hibah untuk pembangunan tembok penyengker di Setra Gandamayu Mengwitani.

berupaya semaksimal mungkin agar adat istiadat dapat terus dilestarikan. Dan bentuk perhatian Dewan bersama Pemkab Badung di tahun 2014 mendatang, adalah dengan menyisihkan Pajak Hotel dan Restauran (PHR) untuk setiap desa dinas sebesar Rp 3 Miliar. “75 persen untuk membangun, dan 25 persen untuk dana operasional masyarakat,” jelas Giri Prasta.

Selain mengapresiasi masyarakat untuk kegiatan gotong royong, pada kesempatan tersebut Giri Prasta juga menggambarkan bahwa tiap anggota DPRD memperoleh hibah untuk kemudian harus diberikan kepada masyarakat dan harus pula secara transparan. “Kami juga berharap kepada masyarakat, agar pada tahun politik (2014) mendatang

dapat bersama-sama mengawal keamanan dan menjaga kedamaian di wilayahnya masing-masing,” tegas politisi asal Desa Pelaga ini. Kembali menyinggung tentang hibah dan transparan, Giri Prasta menyebut total hibah yang didapatnya sebesar Rp 275 juta. Dari angka itu, dia menjelaskan terdiri dari hibah untuk Setra Dalem Swarga Rp 50 juta, Setra Gandamayu Siladharma Rp 50 juta, Pura Prajapati Sila Dharma Rp 50 juta, Setra Lebih Batur Sari Rp 75 juta, dan Setra Gunung Sari Banjar Gunung Sari Rp 50 juta. Sementara itu, salah satu penerima hibah I Nyoman Gesta, mengaku sangat berterima kasih atas segala bantuan, baik dari Legislatif dan Pemerintah Kabupaten Badung. Dana itu, kata Nyoman Gesta, akan dipergunakan untuk pembangunan di desa adatnya. “Kami juga berharap, kedepan agar bantuan-bantuan baik berupa moril dan materiil, setiap tahun tetap berkelanjutan,” tutup Nyoman Gesta. W-006*


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.