JUMAT, 9 MEI 2014 | TAHUN XIV
FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis
KE HAL. 11 KE HAL. 11
Pak Gubernur
Mohon Busana Tari Wali S e k a a Te r u n a Dharma Sraya, Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Bangli identik dengan Pura Kehen, Bangli. Pengidentikan bertalian dengan tugas dan tanggungjawab yang diemban sekaa teruna ini khususnya berkaitan dengan prosFB/SUMERTA Dewa Made Sukartika esi upacara disana. Tanggungjawab yang riil diberikan oleh panitia karya adalah mempersembahkan tari wali berupa tari rejang (Rejang Dewa). Karena itu sekaa teruna ini berupaya agar tarian rejang dewa dapat terus dipersembahkan di pura tersebut pada saat upacara. Lebih dari itu, sekaa ini juga punya tanggungjawab di saat upacara penyineban, untuk menyajikan tabuh-tabuh upacara piodalan (pewalian) seperti biasanya. Ketua Sekaa Teruna Dharma
Anak-anak di Bali Belum Aman Tak Hanya Pedofil, Anak Remaja Juga Terjebak Lingkaran Transaksi Seks Anak-anak di Bali bisa disebut belum aman. ‘Hantu’ pedofil dan kasus kekerasan fisik m a s i h m a ra k . Ke t u a H a r i a n P 2 T P 2 A Ko t a D e n p a s a r, L u h P u t u Anggreni mencatat, modus kekerasan terhadap anak semakin terselubung. Tak hanya ancaman pedofilia, tetapi banyak pula anak yang terjebak dalam lingkaran transaksi seks.
FB/IST
Anak-anak terlantar jadi sasaran empuk pelaku pedofilia. DENPASAR-Fajar Bali Tak bisa dipungkiri, kasus pedofil dan kekerasan terhadap anak-anak bagaikan virus
mematikan. Banyak orang tua mendadak jadi paranoid, semenjak kasus tak senonoh ini
KE HAL. 11
(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
ALAMAT
JUMLAH
Dinas Kelautan dan Keikanan Prov. Bali 962 Ir. I Made Gunaja,M.Si
Tabanan
Rp 200,000
963 Dra. Ni Nym. Sudarmini,M.Si Denpasar Rp 50,000 964 I Gst Nym Gde Satrya W,SH Denpasar Rp 50,000 965 Ni Nym. Ayu Triatnadi Dewi,SE Denpasar Rp 10,000 966 W.Merinta Sari Mimba, SE
Klungkung Rp 10,000
DAFTAR PENYUMBANG SELANJUTNYA DI HALAMAN 2
Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Periode 15 Jan 2014 s/d 14 Mei 2014 Sumber : PRESS-002/LPS/I/2014 BANK UMUM
BPR
Rupiah
Valuta Asing
Rupiah
7,50%
1,50%
10,00% 514/I/BGS
Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA
BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM
SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE
BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL
HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020
B B B B
Tahun 2013 sebanyak 172 kasus. Berusia 0-17 mencapai 43 orang. Kekerasan fisik 82 kasus Kekerasan seksual sebanyak 22 kasus
Catatan: Anak-anak terlantar sangat rentan jadi korban pedofil di Bali.
Pastika Usul Binter Seskoad di Bangli dan Karangasem
FAJAR BALI
NAMA
KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK DI DENPASAR
Ketua Harian P2TP2A Kota Denpasar
Dana Punia
NO.
B Keterbatasan ekonomi B Gaya hidup B Lemahnya pengawasan orang tua
LUH PUTU ANGGRENI
Dompet
DOMPET DANA PUNIA FAJAR BALI
FAKTOR PROSTITUSI S E K S R E M A JA
Korban ada dalam situasi ketakutan, coba ada satu saja (korban) laporkan bisa ramelah kasus pedofil d i B a l i . Te r k a d a n g pelaku pintar, anakanak sengaja dibuat nyaman jadi tidak ada yang melapor. Ancaman pedofil akan menjadi semakin menakutkan.
KE HAL. 11
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor : 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih (Penerbit)
Harga Eceran Rp. 3.000,-
DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengharapkan para anggota Seskoad dalam pelaksanaan Binter (Pembinaan Teritorial) paham akan struktur sosial, budaya serta kepercayaan dari masyarakat Bali. Hal ini disampaikan Pastika saat menerima kunjungan dari Sekolah Staf dan Komando (SESKOAD) Markas Besar Angkatan Darat (Mabes TNI AD) di Ruang Wiswa Sabha Pratama, Kantor Gubernur Bali, pada Rabu (8/5). Pastika sendiri menyambut baik kedatangan dari 20 anggota SESKOAD yang
Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima kunjungan Seskoad Markas Besar Angkatan Darat di Ruang Wiswa Sabha.
KE HAL. 11
Jenazah Anas Ternyata Negatif MERS DENPASAR-Fajar Bali Dinas Kesehatan Provinsi Bali bertindak cepat pasca jatuhnya korban jiwa yang diduga meninggal akibat virus MERS CorV. Meski korban, Anas Zuchri (50) meninggal setelah menunaikan ibadah umroh, tapi berdasarkan uji sampel darah di laboratorium mikrobiologi Udayana menunjuk-
kan hasil negatif. Hal ini akhirnya menguatkan dugaan bahwa korban meninggal akibat penyakit paru-paru yang sudah lama dideritanya. Penegasan ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan RS Sanglah, Gede Wira Sunetra, Kamis (8/5) kemarin.
Ketika dikonfirmasi, Wira Sunetra menyampaikan, bahwa sebelumnya korban memang memiliki riwayat penyakit paruparu. Bahkan ketika berangkat umroh pada tanggal 24 Maret 2014 lalu, korban dalam kondisi tidak fit. Ia disebutkan berangkat dengan menggunakan kursi roda KE HAL. 11
Masyarakat Desak Pemkot Eksekusi Tiara Grosir
DENPASAR-Fajar Bali Membangkangnya Tiara Grosir (TG) yang terus beroperasi walaupun telah mendapat Sura Peringatan I dari Sat Pol PP membuat banyak kalangan geram. Masyarakat pun terus memberi dukungan agar Pemkot mengambil tindakan tegas terhadap TG. Sebelumnya kalangan anggota DPRD Kota Denpasar ter-
us mendesak Pemkot Denpasar segera mengambil tindakan tegas. Kini giliran salah seorang warga masyarakat yang tinggal di kawasan Jl. Nangka Denpasar, Gede Pujastra, meminta Pemkot Denpasar segera melakukan tindakan tegas dengan mengeksekusi TG yang sampai saat ini terkesan mengulur-ulur waktu. KE HAL. 11
014/VI/KTR
JELANG PILPRES
Bawaslu Bali Antisipasi Penciutan TPS
Gede Pujastra
FB/CAR
DENPASAR-Fajar Bali Pemilihan Presiden (Pilpres) tinggal menghitung bulan. Berbagai tahap persiapan sudah mulai dikebut oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali. Apalagi, muncul kebijakan penciutan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Berkurangnya jumlah TPS, tentu akan berpengaruh terhadap jumlah Panitia Pengawas Lapangan (PPL). Tak ingin dipusingkan oleh masalah ini, Bawaslu Bali pun langsung memulai perhitungan. Menargetkan minggu depan jumlah TPS dan PPL sudah dapat dipastikan. KE HAL. 11
Oknum Satpol PP, Pengedar Sekaligus Pemakai
TABANAN-Fajar Bali Oknum Satpol PP Pemkab Tabanan I Putu Suartawan (32) ditangkap jajaran Polres Tabanan, pada Senin (5/5) sore lalu. Dari tersangka yang beralamat di Jalan Tendean nomor 60 Banjar Tanah Bang, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri ini diamankan 2 paket sabu-sabu dalam plastik klip masingmasing seberat 0,2 gram. Kasat Narkoba AKP I Gede Made Surya Atmaja, Kamis (8/5) kemarin mengatakan tersangka I Putu Suartawan alias Bak Win ditangkap berdasarkan pengembangan tersangka Putu Riky Satrya Mahendra. Riky disergap di Jalan Bingin Ambe di depan warung Notee Frezz yang berdekatan dengan SMAN 1 Kediri, Sabtu (3/5) sekira pukul 19.00 Wita “Tersangka Suartawan kita ringkus berdasarkan keterangan tersangka Riky yang
FB/DONY
Kasat Narkoba memperlihatkan barang bukti penangkapan dua pengedar narkoba.
kita tangkap lebih dulu,” jelas Surya Atmaja. Selain menangkap Suartawan yang juga PNS di Satpol PP Tabanan, jajaran Narkoba Tabanan juga menangkap tersangka Made Laksana Putra alias Dek Alip, pengangguran asal Banjar Belulang, Desa Mengesta, Penebel. Tersangka ini sempat kabur saat penangkapan tersangka Putu Riky. “Saat transaksi di pinggir jalan Bingin Ambe Kediri, Dek Alip ikut serta. Namun dia mengawasi Putu Riky. Saat kita tangkap Putu Riky, Dek Alip lantas kabur. Kita sempat mengejar namun kehilangan jejak, dia lari ke semak-semak yang gelap,” terang Surya Atmaja. Tak mau kehilangan buruannya, Surya Atmaja bersama tim langsung melakukan penyelidikan. Dari ocehan Putu Riky akhirnya KE HAL. 11
444/XII/BGS
ONLINE: www.fajarbali.com
Layouter: Kasturie
join facebook.com/fajar.bali
METROKOTA
2
16 Penari Telanjang Lavender Digulung
Dompet
Dana Punia
FAJAR BALI
DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.
NAMA
ALAMAT
JUMLAH
967 Ketut Wedana Denpasar Rp 10,000 968 Putu Suratmaja,SH Badung Rp 50,000 969 Luh Sri Nata Andayani Denpasar Rp 10,000 970 I Nyoman Jana, S.Sos Denpasar Rp 10,000 971 I Putu Suasana Denpasar Rp 10,000 972 Sarniyati Badung Rp 10,000 973 Drs. I Nyoman Sutadi Denpasar Rp 10,000 974 Anak Agung Anom Denpasar Rp 10,000 975 I Wayan Sutama Tabanan Rp 10,000 976 I Wayan Wirya Denpasar Rp 10,000 977 Gusti Gde Sumantra Denpasar Rp 20,000 978 I Dewa Made Dwipa Raharja Denpasar Rp 20,000 979 Drs. I Made Adi Gunawan Denpasar Rp 50,000 980 Ni Wayan Kertawati Denpasar Rp 5,000 981 I Gst Agung Ngr Agung Wiranata Denpasar Rp 10,000 982 Ni Made Sukartini,SS Denpasar Rp 5,000 983 I Gst Ayu Pt Marhaeni,SE Denpasar Rp 10,000 984 Gusti Ayu Candrayanti,S.Sos Denpasar Rp 5,000 985 I Made Edy Sumarya,SE Tabanan Rp 5,000 986 Ade Juliano Putra, S.Pi Denpasar Rp 10,000 987 Emilia Maria Soares Denpasar Rp 5,000 988 Ni Nyoman Rai Sumanti Tabanan Rp 5,000 989 I Wayan Ediana Tabanan Rp 5,000 990 I Putu Juni Suprianta Tabanan Rp 5,000 991 Ir. I Gst. Ngr. Made Sumantri,M.Si Denpasar Rp 50,000 992 Ir. Ni Luh Putu Susiniasih,M.Si Denpasar Rp 50,000 993 Dra. Ketut Weri Hartiningsih Denpasar Rp 20,000 994 Ir. I Nengah Bagus Sugiarta Denpasar Rp 20,000 995 Dw Nyoman Gede Arnawa, S.Pi Denpasar Rp 10,000 996 Ida Ayu Putu Riyastini,S.Si Denpasar Rp 10,000 997 Ni Made Suastini,S.Pi Denpasar Rp 10,000 998 I Dewa Gede Anggan Artadi Denpasar Rp 10,000 999 Ir. I made Sudarsana,M.Si Denpasar Rp 50,000 1000 Ir. Yohanes Bangkit HHS,M.Si Denpasar Rp 50,000 1001 Ir. Ketut Astari,M.Si Denpasar Rp 50,000 1002 Dra. Putu Dewi Rukmini Denpasar Rp 50,000 1003 Daniel Purwantoro.A.Pi Denpasar Rp 20,000 1004 I Wayan Sudana,S.Pi Denpasar Rp 20,000 1005 I Nengah Suadana,S.Pi Denpasar Rp 20,000 1006 A.A. Ayu Raka Mirah,S.Pi Denpasar Rp 20,000 1007 I Made Wikanta,S.Pi Denpasar Rp 20,000 1008 Ir. Ni Nyoman Wismadarani Denpasar Rp 20,000 1009 I Made Sugiarta, SE Denpasar Rp 20,000 1010 I Gst Agung Mas Putri Krisnawati Denpasar Rp 20,000 1011 Ir. A.A. G. Agung Sanjaya Denpasar Rp 50,000 1012 Ir. Ni Made Muriati,M.Si Denpasar Rp 50,000 1013 A.A. D Diah Kusumawati,S.TP Denpasar Rp 50,000 1014 Ni Komang Dewi Nuryani,ST Denpasar Rp 50,000 1015 I Made Sadia Denpasar Rp 20,000 1016 I Nyoman Purnama Yasa,S.St.Pi Denpasar Rp 20,000 1017 Gusti Ngurah Ardika,S.Sos Denpasar Rp 20,000 1018 Diky Mahardhika,S.Pi Denpasar Rp 20,000 1019 I Dewa Ayu Nyoman Widaryani Denpasar Rp 20,000 BIRO UMUM DAN PROTOKOL SETDA PROVINSI BALI 1020 I GST NGURAH ALIT (200.000) Rp 200,000 1021 TJOK ISTRI MIRAH ASPARINI Rp 100,000 1022 IDA BAGUS NGURAH ARDA Rp 100,000 1023 A.A NGR OKA SUTHA DIANA Rp 100,000 1024 I GST MADE RAKA Rp 100,000 1025 NI LUH PUTU AYU WIDARMASIH Rp 50,000 1026 NYOMAN PIDI Rp 50,000 1027 IDA AYU INDAH YUSTIKARINI Rp 50,000 1028 DEWA AYU EKA PUTRI KARI INI Rp 50,000 1029 NI KADEK IRADANI Rp 50,000 1030 I PUTU ASTAWA PUTRA Rp 50,000 1031 COKORDA AGUNG SURYADIPUTRA Rp 50,000 1032 NI NYOMAN WIYATI Rp 50,000 1033 I GEDE SWARDHIYANA Rp 50,000 1034 NI KETUT KARIATI BUDIANI Rp 50,000 1035 I KETUT ARSANA Rp 50,000 1036 WAYAN BUDIASA Rp 50,000 Jumlah Yang Diterima Hari ini Rp 2,660,000 Saldo Per 08 Mei 2014 Rp 38,197,000 Total Keseluruhan Rp 40,857,000
FB/HS
MENGWI-Fajar Bali Guna mengantisifasi kejahatan musiman yang cenderung menyasar Vila diseputaran Desa Pererenan, Mengwi, Badung, Polsek Mengwi membuat terobosan terbaru. Bekerjasama dengan aparat desa dan masyarakat setempat, Polsek Mengwi mengundang 125 pemilik Vila untuk membahas keamanan dan ketertiban dilingkungannya masing-masing. Demikian dijelaskan Kapolsek Mengwi, Kompol I Nengah Sumadi, pada Kamis (08/05) kemarin. Kapolsek mengatakan pihaknya akan terus berperan aktif dalam menjaga keamanan di lingkungan vila yang sebagian besar berada di wilayah Prerenan, Mengwi, Badung. Menurutnya, selama menjabat Kapolsek, telah terjadi dua kali aksi pencurian di Vila. Untuk itulah pihaknya melalui kerjasama dengan aparat desa terkait mengumpulkan pemilik para Vila untuk membahas masalah tersebut. “Apalagi Bulan ini menjelang Hari Raya Galungan, biasanya penjahat musiman akan bergentayangan. Sehingga kami mengambil antisifasi mengumpulkan pemilik vila agar pencurian tidak
Belasan penari telanjang sedang diperiksa di unit V Sat Reskrim Polresta Denpasar.
telanjang itu diperiksa di Unit V Sat Reskrim Polresta Denpasar. Belasan wanita cantik itu tampak berpakaian minim dan seksi dan hilir mudik didepan ruangan. Selain itu, pemilik
Lavender yang bernama Leo ikut diperiksa penyidik. Dalam hal ini, kepolisian menjerat para pelaku dengan pasal 282 KUHP tentang kesopanan di muka umum. R-005
DENPASAR-Fajar Bali Penambangan kapur illegal yang terus terjadi di Pecatu, Kuta Selatan kian memprihatinkan. Perbukitan yang dulunya hijau dan indah kini sudah berubah jadi gundul dan bopeng. Pemkab Badung seakan tutup mata akan aksi penjarahan batu kapur ini. Bahkan aparat kepolisian pun dituding tebang pilih menindak tegas para penggali tambang liar tersebut. Kasus tebang pilih ini terlihat dari pengerebekan yang dilakukan Unit Tipiter Polresta Denpasar Senin (28/04) lalu. Dimana dalam pengerebekan tersebut, polisi mengamankan I Ketut Rai Gunawan sebagai orang yang bertanggung-jawab dalam pengerukan batu kapur di Banjar Giri Sari, Pecatu, Kuta Selatan. Dilokasi, terlihat dua eskavator dikelilingi garis pembatas “police line”masih tertahan di TKP. Dua eskavator seharga miliaran rupiah ini sudah tidak bisa beroperasi lagi sembari menunggu proses hukum yang sedang berjalan. Yang menarik, hasil investigasi dilapangan, tak jauh dari usaha Ketut Rai Gunawan, terli-
hat adanya pengerukan tambang kapur. Ada satu mesin eskavator masih beroperasi melakukan pengerukan. Tak hanya itu, beberapa truk datang dan silih berganti mengangkut limestone. “Aneh juga, yang disini ditangkap yang disana tidak,” beber warga setempat kemarin. Dalam pengamatan lainnya, ada enam orang terlihat berjaga jaga dilokasi. Satu orang mengendalikan mesin eskavator, dua orang sebagai cekker, dan dua orang duduk di dalam truk, dan satu orang berdiri di samping truk. “Pengerukan batu kapur disini terus saja terjadi, yang disana itu illegal semua. Coba lihat, dari pagi sampai siang eskavator terus beroperasi,” katanya lagi. Warga disana menyebutkan, keuntungan dari hasil penjualan batu kapur ini cukup memuaskan. Lahan yang mereka keruk dari atas permukaan tanah, hingga kedalaman 25 meter bahkan lebih itu dijual sesuai ukuran truk pengangkut. Untuk truk besar berkapasitas delapan kubik bisa dijual dengan harga Rp 440 ribu. Di luar harga itu, per truk juga membayar uang kepada cekker
BANGLI-Fajar Bali Dua hari menyelidiki kasus penusukan hingga menewaskan I Kadek Dwi Mariastrawan alias Dede, mahasiswa yang tinggal di Banjar Pule Desa Pekraman Kawan, Bangli, akhirnya terungkap. Tersangka bernama I Putu Yudana (19) warga Banjar Buayang Desa Landing Bangli, menyerahkan diri di rumah Kepala Desa Landih, Ketut Laba Jaya, pada Kamis (8/5) kemarin. Menurut Kasubag Humas Polres Bangli, AKP IB Shambara didampingi Kapolsek Kota Bangli, Kompol Made Oka dan Kasat Reskrim Polres Bangli AKP I Nyoman Sukanada mengatakan terungkapnya kasus ini berdasarkan hasil pemeriksaan saksi saksi terutama saksi kunci. “Ada satu orang saksi kunci yang melihat peristiwa itu terjadi,” bebernya. Dalam keterangan saksi yang namanya dirahasiakan itu mengatakan saat kejadian penusukan dia berada di TKP. Dia melihat di TKP tersebut ada temannya bernama Purnawan dan Ucil. Sementara dilokasi tersebut ada korban Dede bersama empat temannya dalam kondisi mabuk. “Korban sempat cekcok mulut dengan Ucil namun dilerai. Ucil katanya sempat minta maaf,” jelas AKP Shambara. Karena pengaruh minuman keras, Dede masih emosi dan menantang seseorang yang berada disebelah barat Lapangan volly, dengan kata kata “Ayoo Duel,,Ayoo Duel,” katanya. Me-
lihat Dede mengamuk, teman teman korban bernama Ringit dan Doglas melerainya. Tak lama kemudian, korban bersama tiga temannya menuju lapangan voly menuju lapangan basket, persis di ring basket sebelah utara. Saat berjalan beriringan, datang dua orang (tersangka Yudana dan temannya Putu Arimbawa, red) dan berkata “Beh buwung mebalih anak miyegan wah tidak jadi nonton orang berkelahi).” Mendengar ocehan dua orang itu, korban yang berstatus mahasiswa Pariwisata ini dalam keadaan mabuk tersinggung lantas mengajak dua orang tersebut duel. Rupanya tantangan korban tidak diladeni oleh tersangka Yudana. Bahkan tersangka sempat meminta maaf kepada korban. Namun karena merasa di atas angin karena pengaruh miras korban langsung memegang leher pelaku. Sementara teman tersangka bernama Putu Arimbawa kabur. Saat cekcok tersebut datanglah teman teman korban seraya menendang dan tersangka Yudana. Karena merasa terdesak akhirnya tersangka Yudana mencabut pisau yang diselipkan dipinggangnya. Pisau itu ditikam kepada korban secara membabibuta. Akibat serangan tersangka, korban Dede mengalami luka tusuk dan akhirnya meninggal. Sementara tiga teman korban mengalami luka serius. Usai menusuk korbannya, tersangka kabur dan dibonceng Putu
FB/HS
Kompol I Nengah Sumadi
terjadi lagi,” bebernya. Pertemuan dengan 125 pemilik Vila berlangsung Kamis (08/05) kemarin, di Kantor Prebekel Prerenan, Mengwi. Dipertemuan hadir Camat Mengwi, I Gusti Ngurah Gede Jaya dan Kades Desa Prerenan, Mengwi, Ketut Sukrena. "Pertemuan itu membahas masalah keamanan di wilayah vila di Desa Prerenan," kata Sumadi yang telah menjabat menjadi Kapolsek Mengwi sejak 6 bulan ini. Hasil pertemuan, kata Kompol Sumadi, setiap vila diwajibkan
mempunyai satu orang satpam. Terutama dalam penjagaan pada malam harinya. Selain itu, untuk memudahkan dalam proses melayani masyarakat, akan dibangun Pos Polisi di wilayah Munggu, Mengwi, Badung. Nantinya kata Kompol Sumadi, di Pospol itu akan dijaga sekitar 5 orang anggota. Dengan penempatan personil kepolisian ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat dalam melakukan pengaduan jika terjadi ganguan kamtibmas. R-005
Tebang Pilih Penertiban Tambang Batu Kapur Ilegal
FB/HS
mengatakan pengerebekan di Lavender dilakukan pada Kamis (08/05) sekitar pukul 00.30 dini hari. Petugas langsung menyeruak masuk disalah satu room yang menyediakan layanan Spa dan Karaoke tersebut. “Dari penggerebekan di room 3 ini kami mengamankan dua orang penari telanjang yang sedang beraksi di depan pengunjung,” bebernya. Ditegaskannya, dua penari telanjang berinisial RW, 23 dan RR, 21. Keduanya langsung diamankan di Polresta Denpasar Selain itu, petugas juga mengamankan 14 penari telanjang yang berada di tempat hiburan ini. Sebagai pembuktian, petugas juga menyita bill pembayaran, bill pemesanan LC (Ladies Company, red), uang tunai Rp 3,1 juta dan buku tamu. Sementara itu dalam pantauan Fajar Bali, hingga sore Kamis kemarin, belasan penari
Kumpulin 125 Pemilik Vila
Penambangan batu kapur di Pecatu Kuta Selatan terus terjadi dan seakan tidak terjamah polisi
sejumlah Rp 190 Ribu. Sementara itu, batu kapur yang di keruk untuk penataan lahan, setiap hari dikeruk hingga 100 truk kecil bermuatan enam kubik, seharga Rp 340 Ribu dengan pembagian Rp 40 ribu untuk pemilik lahan.
Pembunuh Mahasiswa Menyerahkan Diri
“Untung pemilik tanah kecil, tapi untuk harga penjualan batu kapur ratusan ribu per truk,” kata warga yang enggan disebut namanya itu. Dikatakannya, apabila ada lahan khusus pengerukan, truk bisa menggali sebanyak banyaknya. Sejauh ini katanya, aparat kepolisan tidak pernah serius menertibkan aksi pengerukan tambang kapur illegal tersebut. “Gimana mau menertibkan, banyak disini aparat datang minta duit setiap harinya,” beber warga tersebut.
Menanggapai akan hal ini, Kapolresta Denpasar Kombes Djoko Hariutomo mengakui belum mengetahui adanya penambangan batu kapur liar di wilayah Pecatu. Apabila memang masih ada, katanya, jajaran Polresta Denpasar harus melakukan penyelidikan lebih dulu. “Kalau masih ada penambangan liar disana, harus diselidiki dulu, tidak main tangkap. Nanti kami selidiki informasi tersebut,” katanya kepada wartawan Kamis (08/05) kemarin. R-005
Panitia Penerimaan Mahasiswa Diperiksa
FB/SM
DENPASAR-Fajar Bali Belasan penari telanjang atau striptis digaruk jajaran Unit V Sat Reskrim Polresta Denpasar, di sebuah tempat hiburan Lavender di Jalan By Pass Ngurah Rai Kuta, pada Kamis (08/05) kemarin. Pengerebekan ini dilakukan setelah petugas melakukan undercover dan menyaksikan dua penari telanjang dihadapan pengunjung. “Kami melakukan pengerebekan atas informasi masyarakat,” kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Beny Murjayanto, pada Kamis (08/05) kemarin. Kompol Beny mengatakan, Lavender merupakan tempat hiburan yang baru beroperasi seminggu lalu. Dari hasil penyelidikan disinyalir sering menampilkan penari telanjang untuk menghibur para pengunjung. Didampingi Kanit V, AKP Herson Juanda, Kombes Beny
FAJA R BALI
Jumat, 9 Mei 2014, Tahun XIV
Tersangka I Putu Yudana
Arimbawa. Diseputaran Tukad Melangit tersangka membuang pisau yang digunakan menusuk korban. Ia kabur menuju rumah neneknya di Desa Awan, Kintamani, Bangli. Menurut tersangka, tewasnya korban diketahui dari TV dan karena takut langsung kabur ke rumahnya di Dusun Buayang. Dirumahnya, tersangka menceritakan perihal penusukan yang dilakukannya kepada korban. Akhirnya orang tua tersangka melaporkannya ke Kepala Desa Landih, Ketut Laba Jaya dan tersangka diserahkan ke kantor polisi sekitar pukul 03.00 dini hari. “Dari hasil pemeriksaan tersangka dan saksi saksi, motif penusukan ini karena salah paham," ujar Sahambara Selain mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa pisau yang dilempar tersangka ke Tukad Melangit, sebelah timur Banjar Buayang, pada Kamis (8/5) kemarin. W-002
DENPASAR-Fajar Bali Kasus dugaan pungutan liar atau pungli dilingkungan kampus IHDN terus digenjot oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali. Pemanggilan sekaligus pemeriksaan terhadap orangorang yang mengetahui adanya kasus ini terus dilakukan. Dan kali ini, giliran panitia penerimaan mahasiswa baru IHDN Denpasar tahun 2011 yang diperiksa. "Ada tiga orang yang diperiksa oleh penyidik terkait kasus tersebut," kata Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali Azhari Kurniawan di Denpasar, Kamis (7/5) kemarin Dikataknya, ketiga orang yang diperiksa itu adalah Heni Purbowosari (Ketua Panitia pemenerimaan mahasiswa baru tahun 2011), Gunarsa (Wakil Ketua Panitia), dan Subagya (Sekretaris). "Mereka datangnya sendirisendiri,"ujar Azhari. Diketahui, dalam kasus ini Kejati Bali dalam beberapa hari belakangan memang gencar melakukan pemanggilan ter-
hadap staf maupun pejabat di perguruan tinggi negeri tersebut. Mulai dari mantan rektor, rektor yang masih aktif hingga dekan di salah satu fakultasnya. Seperti pada Rabu lalu, penyidik Kejati Bali telah memeriksa Dekan Fakultas Dharma Acarya IHDN Denpasar I Nyoman Linggih terkait kasus tersebut. Sementara sehari sebelumnya, Selasa (6/5) Kejati Bali memeriksa I Gede Rudia Adiputra (mantan Rektor IHDN Denpasar), I Made Redana (mantan PR I IHDN Denpasar), Ida Bagus Supriadi (mantan Biro Umum IHDN Denpasar) dan I Wayan Wisarja (PR III IHDN Denpasar). "Penyidik akan terus intens dalam melakukan pemeriksaan dengan harapan kasus ini secapatnya bisa sampai ke Pengadilan Tipikor," ujar Azhari. Diketahui pula, dalam kasus ini Kejati telah menetapkan dua orang tersangka yakni, Made Titib (mantan Rektor IHDN Denpasar) dan Praptini (PR II IHDN Denpasar). W-007
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: IGMA Wisnu Mataram Pemimpin Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana & Koordinator Liputan: Agung Paramita (Penanggung Jawab Hal. Utama & Jurnalis Sekolah) Redaktur: Gde Carmyaka (Penanggung Jawab Hal. Daerah), Hence Silalahi (Penanggung Jawab Hal. Otomotif & Metrokota), Blasius Besu (Penanggung Jawab Hal. Pendidikan), Supriyono (Penanggung Jawab Hal. Ekonomi & Kesehatan), I.B. Putu Bagus (Penanggung Jawab Hal. Kota Plus & Politik) Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana, Baiq Sohra Staf Redaksi: Eliazar Patun, Hery Subagyo, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja, A.A. Gede Agung, I.G.A. Diah Niti (Pemprov Bali) Manajer Administrasi & Sekretaris Redaksi: IGKA Mertha Yoga Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gede Sarjana (Klungkung), Made Doni Darmawan (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Ketut Budiasa (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara) Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Pemasaran dan Sirkulasi : IB. Sudarsana Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
KOTAPLUS Pemerintah Dorong Program PKK
3
FAJA R BALI
Jumat, 9 Mei 2014, Tahun XIV
Peringatan HKG dan Bulan Bakti Gotong Royong
DENPASAR-Fajar Bali Guna meningkatkan derajat dan kesejahteraan masyarakat perlu ada keseriusan dengan berkoodinasi yang baik dengan menumbuhkan semangat gotong royong serta bekerjasama dengan PKK. Demikian disampaikan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-42 serta Bulan Bakti Gotong Royong ke-11 di Pasar Sempol Pujasera, Kelurahan Renon, Kecamatan Denpasar Selatan, Kamis (8/5) kemarin. “Berbagai program dan kegiatan telah dilakukan PKK Kota Denpasar untuk membantu mempercepat pembangunan di Kota Denpasar. Untuk itu semua program harus didukung,” ujarnya. Rai Mantra menjelaskan, pemerintah tidak bisa melakukan program dengan anggaran sendiri untuk itu dibutuhkan partisipasi masyarakat guna mempercepat pembangunan di Kota Denpasar. Melalui puncak Hari Kesatuan Ger-
FB/CAR
Pemerintah terus mendukung semua program dan kegiatan PKK yang langsung menyentuh masyarakat untuk mempercepat kesejahteraan dan pembangunan di Kota Denpasar.
Walikota IB. Rai Mantra menyambangi salah seorang bayi saat menghadiri HKG PKK dan Bulan Bhakti Gotog Royong di Pasar Sempol Pujasera, Kelurahan Renon, Kecamatan Denpasar Selatan, Kamis (8/5) kemarin.
mencontohkan, bedah rumah atau rumah sederhana jangan itu lagi menjadi pembicaraan melainkan mewujudkan rumah sehat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Walikota mengingatkan dalam pembangunan yang pesat dan cepat menurut penelitian akan berdampak terhadap munculnya kasus penyakit demam berdarah yang tinggi. Karena itu diperlukan kesadaran masyarakat hidup se-
ak PKK ke-42 dan Bulan Bakti Gotong Royong diharapkan menjadi momentum untuk berkomitmen dalam mempercepat pembangunan lingkungan masing-masing. Intinya kalau pembangunan lingkungan telah berjalan dengan baik akan membawa dampak yang baik secara menyeluruh. Menurutnya, ke depan Kota Denpasar dalam melaksanakan pembangunan indikatornya harus melebihi pusat. Rai Mantra
hat, dan memperhatikan sistem drainase dan secara gotong royong untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra, mengatakan peringatan HKG PKK ke-42 ini PKK Kota Denpasar terus berupaya meningkatkan perekonomian keluarga dengan melatih sumber daya manusia dengan meningkatkan kreativitasnya. Berbagai upaya telah dilak-
sanakan diantaranya pelatihan membuat jajan, merangkai bunga yang setiap ada acara dibutuhkan. “Kami harapkan dengan meningkatkan kemampuan para kader dapat membantu ekonomi keluarga,” harap Ny. Selly. Hadir pada kegiatan itu, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Wakil Ketua PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara, dan Ny. Kerti Rai Iswara serta SKPD terkait.R-004*
Caplok Lahan Basah, Satpol PP Segel Perumahan di Darmasaba MANGUPURA-Fajar Bali Pencaplokan lahan basah untuk perumahan di wilayah Badung masih saja berlanjut, dan dilakukan pengembang perumahan di Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal. Pembangunan yang masih dalam tahap penataan lahan ini, akhirnya, Kamis (8/5) kemarin, dihentikan paksa oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung. “Iya, tadi pagi (kemarin,red) kami menyegel sebuah perumahan di Darmasaba. Perumahan itu berada di lahan basah,” ungkap Kepala Satpol PP Badung, I Ketut Martha usai ke lokasi. Sebenarnya, pengkavlingan lahan ini sempat diprotes krama Subak Karanggadon, Darmasaba. Krama subak tidak setuju sawah di desanya disulap menjadi perumahan. Alasannya lahan subak akan berkurang, pengkavlingan ini juga disebut-sebut bertentangan dengan peraturan adat desa Darmasaba. Proyek ini beberapa bulan lalu sudah pernah dihentikan karena diancam demo oleh warga setempat, namun belakangan pengembang kembali melanjutkan proyeknya. Belakangan sejumlah pekerja kembali melakukan penataan lahan dan pembuatan jalan. Nah, aktivitas inilah yang kembali diprotes oleh warga subak. “Awalnya ada laporan dari warga subak, setelah kita cek memang benar proyek yang lama jalan lagi, dan kita hentikan,” jelas Martha. Terhadap persoalan ini, mantan Kabag Hukum Setda Badung ini berencana akan memanggil pihak pengembang pada tanggal 14 Mei nanti. Selain pengembang, pihaknya juga akan meminta keterangan dari sejumlah instansi terkait termasuk Camat Abiansemal, prajuru desa dan prajuru subak di desa Desa Darmasaba. “Pihak pengembang kita belum tahu. Tapi, tanggal 14 nanti (bulan Mei ini,red) pengembang dan beberapa pihak terkait kita akan undang untuk rapat koordinasi. Seperti apa hasilnya, tunggu aja nanti,” ucapnya. Ditanya proyek tersebut pernah distop sebelumnya, Martha membenarkan. “Iya. Ini yang dulu. Kita sudah pernah tegur, tapi dia membandel,” sebut pejabat asal Karangasem itu sembari mengaku saat penyegelan, sudah langsung bertemu dengan beberapa warga dan tokoh subak. W-006
Disdikpora Seleksi Akademik Penyiapan Kasek se-Badung
FB/HERY
Meriahkan HKG dan Sambut Galungan dan Kuningan
FB/HERY
PKK Badung Gelar Pasar Murah
Sekda Badung Kompyang R. Swandika serta Ketua TP PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Badung Ny. Kompyang R. Swandika saat meninjau Pasar Murah di areal Puspem Badung
MANGUPURA–Fajar Bali Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke-42 serta menyambut Hari Raya Galungan dan Kun-
Satpol PP Badung Kembali Sidak Duktang di Desa Tibubeneng
MANGUPURA–Fajar Bali Satpol PP Kabupaten Badung kembali mengadakan penertiban penduduk menyasar para pendatang yang ada di wilayah Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kamis (8/5) kemarin. Sidak dipimpin Kasatpol PP Badung I Ketut Martha, didampingi Camat Kuta Utara A.A.Yuyun Hanura Eny serta Perbekel Desa Tibubeneng I Made Kamajaya. Tim penertiban yang terdiri dari Tim Yustisi Kab. Badung, unsur kepolisian, trantib desa serta dibantu para pecalang setempat mulai bergerak dengan menyasar para penduduk pendatang yang ada di Br. Tandeg. Sidak dimulai pukul 04.00 Wita hingga pukul 08.00 Wita tersebut berhasil menjaring 306 penduduk pendatang yang tidak dilengkapi identitas. Di sela-sela sidak Kasatpol PP Badung I Ketut Martha mengatakan dipilihnya Kuta Utara, karena dilihat perkembangan penduduk sangat pesat. Menurutnya penduduk pendatang yang belum melengkapi diri diharuskan segera mengurus identitasnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepada pemilik kos-kosan agar menghimbau orang yang kost untuk segera melengkapi dan mendaftarkan identitasnya. Sidak ini bertujuan untuk menciptakan tertib administrasi kependudukan serta mencegah kerawanan sosial sehingga terwujud ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta diharapkan pula mampu mengantisipasi penduduk liar. Sidak ini merupakan program dan agenda rutin yang berpayung pada dasar hukum PP Nomor 6 tahun 2010 tentang Satpol PP, Perda No 4 tahun 2001 tentang Ketertiban Umum serta SK Bupati Nomor 24/ HK/2014. W-014
ingan tahun 2014, Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung menggelar pasar murah yang dipusatkan di areal Puspem Badung, Mangupraja Mandala,
Kamis (8/5) kemarin. Pasar murah yang berlangsung selama 2 (dua) hari tersebut dibuka Bupati Badung diwakili Sekda Badung Kompyang R. Swandika serta dihadiri Ketua TP PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ketua Dharma Wanita Persatuan Badung Ny. Kompyang R. Swadika, Pimpinan SKPD, PKK Badung serta Organisasi Wanita di Badung. Ketua TP PKK Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung menjelaskan, kegiatan pasar murah ini merupakan hasil kerjasama antara PKK dengan Diskoperindag Badung. Dengan kegiatan pasar murah diharapkan karyawan-karyawati dilingkungan Pemkab Badung serta masyarakat umum yang berada di sekitar Puspem dapat membeli kebutuhan hari raya dengan harga murah dan terjangkau.
Ny. Ratna Gde Agung menambahkan, untuk tahuntahun mendatang kegiatan pasar murah akan diupayakan menyasar masyarakat yang ada di masing-masing kecamatan di Badung. Sekda Badung Kompyang R. Swandika menyampikan, Pemkab Badung sangat mendukung upaya TP PKK Badung yang telah bersinergi dengan dinas terkait dan organisasi wanita di Badung untuk menyelenggarakan pasar murah ini. Kegiatan ini dinilai sangat positif dan bermanfaat bagi pegawai Pemkab Badung maupun masyarakat umum karena dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih murah menjelang hari galungan dan kuningan. Pasar murah ini juga memiliki makna yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan
kepedulian sosial masyarakat luas serta terhadap umat sedharma. “Kami harapkan agar berbagai kegiatan dalam rangka menumbuhkembangkan empati sosial seperti ini dapat dilakukan secara berkesinambungan demi memperkuat kesetiakawanan sosial dalam rangkan menciptakan suasana kehidupan bermasyarakat yang harmonis,” tambahnya. Pada kegiatan pasar murah ini berbagai kebutuhan pokok yang dijual seperti sembako dijual Koperasi Bina Sejahtera, hasil UP2K PKK dijual oleh TP PKK Kecamatan se-Badung, sandang dijual oleh Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Cabang Badung, telur dijual TP PKK Badung dan bahan bumbu oleh PD Pasar Badung. Harga barang yang dijual lebih murah dari harga pasar pada umumnya.W-014
Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika menyematkan tanda kepada peserta seleksi akademik penyiapan Kasek untuk SMP, SMA dan Kasek Menengah Kejuruan
MANGUPURA–Fajar Bali Guna mewujudkan Pendidikan berkualitas diperlukan tenaga pendidik professional yang mempunyai peran strategis dalam pembentukan pengetahuan, ketrampilan dan karakter peserta didik. Menjadi tenaga pendidik yang professional akan terwujud bila ada upaya untuk meningkatkannya, ada peran serta dan dukungan dari kepala sekolah. Mengingat pentingnya posisi kepala sekolah, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Disdikpora melaksanakan penyiapan kepala sekolah (Kasek), diawali dengan seleksi administrasi dan seleksi akademik yang meliputi penilaian rekomendasi kepala sekolah dan pengawas, penilaian kinerja guru, makalah kepemimpinan dan penilaian potensi kepemimpinan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika saat membuka seleksi akademik penyiapan Kasek untuk SMP, SMA dan Kasek Menengah Kejuruan (SMK) bertempat di Griya Agung Mahajaya Hotel, Rabu (7/5). Widia Astika menambahkan setelah seleksi akan dilanjutkan dengan diklat calon kepala sekolah yaitu kegiatan pemberian pengalaman pembelajaran teoritik maupun praktik yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan pada dimensi-dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, suvervisi dan sosial. Dalam kesempatan itu diharapkan agar peserta mampu memberikan yang terbaik sehingga bisa menjadi kepala sekolah yang kredibel dan berkompetensi. Sementara itu I Nyoman Suardana selaku panitia melaporkan seleksi diikuti 30 orang, terdiri atas 20 orang guru SMP, 8 orang guru SMA dan 2 orang guru SMK.W-014
710/IV/BLSA
Layouter: Zohra
DAERAH
Peserta transmigrasi dari Nusa Penida ke Desa Bakoerekoreko Morowali beberapa tahun lalu
SEMARAPURA-Fajar Bali Sebanyak 10 KK asal Nusa Penida pada pertengahan tahun 2014 ini transmigrasi ke Sulawesi Tenggara, tepatnya Kabupaten Komawe. Keberangkatan 10 KK asal Nusa Penida ini
Wabup Sukerana Roadshow di Sidemen
Jaga Potensi Unggulan Khas Sidemen
berbarengan dengan 30 KK lain diluar Kabupaten Klungkung. Kadissosnakertran Klungkung, IB Anom Adnyana mengungkapkan bahwa saat ini Pemkab Klungkung bersama Tim Pemprov Bali sedang melakukan pengecekan lokasi ke Sulawesi Tenggara. “Ini sedang mengecek lokasi, sekitar Agustus nanti 40 KK transmigran siap berangkat,” terang IB Anom Adnyana, Kamis (8/5) kemarin. Setelah melakukan pengecekan, lokasi tersebut disosialisasikan kepada peserta transmigran. Sedangkan saat berangkat nantinya, setiap peserta transmigram akan diberikan bekal hidup selama setahun. Disamping itu, setiap transmigran akan mendapat lahan seluas 2 hektar. Dimana 25 lahan untuk pekarangan, 75 are untuk lahan siap garap dan 1 hektar lahan belum siap garap. Anom Adnyana juga mengharapkan agar warga Bali tidak ramai-ramai bertransmigrasi. “Di Bali sendiri masih banyak lahan yang siap di kelola dan masih ada banyak lahan pekerjaan,” harap Anom Adnyana. Disamping itu, pemerintah pusat yang memprogramkan transmigrasi ini, juga akan memberikan bantuan bibit tanaman, sehingga sesampainya di lokasi transmigrasi, warga transmigran siap mengelola lahannya. “Jaminan bibit diberikan selama setahun, dan bila gagal panen diberikan bantuan bibit untuk 3 bulan,” jelasnya. Dijelaskannya tahun 2012 lalu, sebanyak 25 KK transmigran asal Klungkung diikutkan transmigrasi. Sebagian besar transmigran asal Klungkung didominasi asal Nusa Penida. W-010
Guna menjalin komunikasi dan memotivasi masyarakat khususya aparatur penyelenggara pemeritahan, Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana melakukan kegiatan Roadshow terakhir di Kecamatan Sidemen,Kamis (8/5) didampingi segenap SKPD. AMLAPURA-Fajar Bali Wakil Bupati I Made Sukerana, SH mengatakan, upaya pembangunan di Kecamatan Sidemen harus dipastikan dapat merangsang tumbuhnya partisipasi, pemberdayaan dan pelayanan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Berbagai program baik pisik, non pisik, maupun hibah agar diawasi dengan ketat agar tidak ada penyimpangan dari aturan perundangan yang ada. Disisi lain Wabup juga memita agar potensi kain endek Sidemen dijadikan ikon produk khas Karangasem dari Sidemen dengan memberikan pembinaan dan bantuan baik manajemen, peromdalan, peningkatan design serta pemasaran. Terkait masalah kelanjutan pembangunan dermaga cruise di Tanah Ampo, Wabup Sukerana menegaskan, salah satu cara untuk mengoptimalkan fungsi dermaga adalah dengan membangun Jetty Ramdor yang akan dapat menampung kedatangan sekoci dari kapal untuk sandar
Wujudkan Indonesia Negeri Bebas Narkoba
GIANYAR- Fajar Bali Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar menggelar advokasi untuk mengimplementasi Intruksi Presiden No 12 tahun 2011 tentang pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Jakstranas P4GN) tahun 2011-2015, di kantor Badan Lingkungan Hidup Gianyar, Kamis (8/5). Sekretaris Badan Lingkungan Hidup (BLH) Gianyar, Anak Agung Adnyani menyambut baik advokasi yang dilaksanakan BNNK Gianyar. Menurutnya advokasi yang dilakukan BNNK di kantornya, benar-benar bermanfaat. Karena dengan adanya advoaksi tersebut, pegawai BLH Gianyar memiliki bekal jika berhadapan dengan masyarakat, terutama menyangkut peredaran narkoba. “Advokasi ini benarbenar bermanfaat,” ujar Adnyani. Dirinya berharap, pegawai BLH yang juga bagian dari masyarakat, agar memahami tentang narkoba, sehingga jika berhadapan dengan masyarakat mampu memberikan pemahaman tentang narkoba. “Jangan sampai kita meberikan penjelasan yang kurang tepat. Dengan adanya advokasi ini saya berharap pegawai akan paham tentang bahaya penyalaggunaan narkoba,” tegasnya. Kepala BNNK Gianyar, I Made Pastika, SH, MH mengatakan, advokasi Pencegahan, Pembrantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) merupakan salah satu upaya pencapaian Indonesia Negeri Bebas Narkoba. “Komitmen bersama seluruh komponen masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia sangat diperlukan dalam pencapaian Indonesia Negeri Bebas Narkoba,” kata Pastika. Pastika juga membe-
FB/ARTAYASA
BLH Dukung Jakstranas P4GN
Advokasi implementasi Instruksi Presiden No 12 tahun 2011 tentang Jakstranas P4GN tahun 2011-2015 di kantor Badan Lingkungan Hidup Gianyar, Kamis (8/5)
berkan soal fokus pelaksanaan dari BNN Gianyar sesuai dengan Instruksi Presiden, Susilo Bambang Yudoyono. “Ada empat bidang dilakukan untuk menggolkan Jakstranas P4GN adalah pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pembrantasan,” ucapnya. Fokus yang dimaksud adalah bidang pencegahan. Pihaknya fokus untuk menjadikan siswa/ pelajar pendidikan menengah dan mahasiswa dan juga tokoh masyarakat memiliki pola pikir, sikap, dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Bidang rehabilitasi memfokuskan pada mengintensifkan wajib lapor pecandu narkotik, memberikan pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial kepada penyalahguna, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkoba, pembangunan kapasitas lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial secara
prioritas berdasarkan kerawanan daerah penyalahgunaan narkoba. Melakukan pembinaan lanjut kepada mantan penyalahguna, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkoba.Bidang pemberantasan memfokuskan pada pengawasan ketat terhadap impor, produksi, distribusi, penggunaan (end user), ekspor, dan re-ekspor bahan kimia prekusor dan penegakan hukum terhadap jaringan tersangka yang melakukan penyimpangan. Pengungkapan pabrikan gelap narkoba dan/atau laboratorium rumahan dan jaringan sindikat yang terlibat pengungkapan tindak pidana pencucian uang yang berkaitan dengan tindak pidana narkotika secara tegas dan keras sesuai peraturan perundang-undangan. Penyelidikan dan penyidikan, penuntutan, dan peradilan jaringan sindikat narkoba baik dalam maupun luar negeri secara sinergi. W-005*
Gapura Desa
Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana memberkan arahan saat Roadshow terakhir di Kecamatan Sidemen, Kamis (8/5) didampingi segenap SKPD.
menurunkan wisatawan. Jika hal tersebut berhasil dibangun optimis ke depan keberadaan Dermaga Cruise lambat laun bisa berfungsi sesuai harapan banyak agent kapal cruise internasional. Ditambahkan, evaluasi pembangunan di Kec Sidemen merupakan wahana meningkatkan pemantapan hasil pembangunan di Kabupaten Karangasem. Dari kegiatan roadshow diharapkan terarahnya pembangunan disegala bidang yang dilakukan SKPD baik kualitas maupun kuantitas. Secara umum pembangunan Karangasem didanai PAD yang tiap tahun terus meningkat.
Wakil Bupati I Made Sukerana, SH mengatakan, upaya mensinkrunkan rencana pembangunan merupakan mekanisme yang dilakukan dalam strategi menyusun rencana pembanguan tahunan. Untuk itu evaluasi memiliki arti penting dalam menempatkan proporsi kebijakan agar dapat saling terkait dengan kemauan dan usulan masyarakat yang sudah masuk maupun yang dapat dijaring dalam evaluasi, guna ditindaklanjuti dalam Perubahan APBD 2014 serta penyusunan APBD Induk 2015. Misi utama menyelaraskan program
garapan hingga akhir tahun 2014 diharapkan dapat menyentuh penggarapan kemiskinan yang cukup signifikan di Kecamatan Sidemen. Menjawab masukan masyarakat Sidemen, Wabup Sukerana, berkomitmen untuk terus mengupayakan pembenahan dibidang pertanian, kerajinan, kesehatan, pendidikan maupun lainnya. Sementara untuk pembanguan infrastruktur jalan menjadi prioritas menghapus isolasi wilayah sehingga menjamin kelancaran distribusi ekonomi dan dinamika sosial masyarakat. Hm*
Retribusi Tower Disepakati 2% dari NJOP Menara
GIANYAR-Fajar Bali Dasar hukum untuk pemungutan retribusi menara telekomunikasi atau tower di Kabupaten Gianyar menemui titik terang, disepakati retribusi tower sebesar 2 persen. Hal itu terungkap saat pembahasan tentang nilai NJOP menara telekomunikasi antara Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishub Inkom) Gianyar selaku pemungut retribusi dengan pihak telco operator dan tower provider, menemui kata sepakat. Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan yang berlangsung di aula kantor Dishub Inkom, Kamis (8/5). Pertemuan dihadiri Tim Pendataan dan Pengawasan Pembangunan Menara Telekomunikasi (TP3MT) Kabupaten Gianyar, Kantor Jasa Penilai Publik Muhammad Taufik (KJPP MT), Jasa Konsultan PT. Devan serta SKPD terkait di lingkungan Pemkab Gianyar. Mewakili Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Luh Gede Astitiningsih menyatakan menyetujui besaran nilai retribusi yang ditetapkan Pemkab Gianyar, yakni 2% dari NJOP menara. Sekretaris Dishub Inkom, I Wayan Sutha mengatakan besaran retribusi yang dibayar pihak tower provider sebesar 2% dari NJOP, sementara NJOP dihitung berdasarkan tingkat inflasi Provinsi Bali saat ini. Hasil kesepakatan tersebut akan menjadi lampiran dalam Peraturan Bupati
FB/ARTAYASA
FB/SARJANA
2014, 10 Warga Nusa Penida Transmigrasi
FAJA R BALI
Jumat, 9 Mei 2014, Tahun XIV
FB/IST
4
Rapat komitmen pembayaran retribusi tower di Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Gianyar
Gianyar No. 63 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi di Kabupaten Gianyar dan Perhitungan Nilai Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi yang ada di Kabupaten Gianyar. “Dengan kesepakatan ini maka mulai tahun ini Pemkab Gianyar melalui Dishub Inkom secara resmi memungut retribusi kepada penyelenggara telekomunikasi di
wilayah Kabupaten Gianyar,” ujar Wayan Sutha. I Wayan Sutha, menambahkan selama ini retribusi untuk tower belum bisa dilakukan karena belum adanya aturan yang menjadi dasar pelaksanaan. Dari data 152 tower yang tercatat akan memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD), setelah Perbup mulai berlaku. W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Berhasil Entaskan RTM
SEMARAPURA-Fajar Bali Setelah Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan dinilai dalam lomba Desa tingkat Provinsi, kini giliran Kelurahan Semarapura Kangin, Kecamatan Klungkung dinilai dalam lomba Kelurahan tingkat Provinsi tahun 2014, Kamis (8/5) kemarin. Acara penilaian dilaksanakan di Balai Banjar Sengguan, Semarapura Kangin. Kedatangan Tim Penilai disambut Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Keluarga Berencana dan Pemerintahan Desa Kabupaten Klungkung, Putu Widiada, Camat Klungkung, Wayan Suteja, Ketua TP.PKK Ny. Ayu Suwirta, Lurah Semarapura Kangin, Wayan Sud-
harma. Lurah Semarapura Kangin, Wayan Sudharma dalam laporannya menyatakan siap untuk dinilai. Beberapa indikator yang menjadi bahan evaluasi juga dinyatakan telah mengalami perkembangan yang baik. Seperti dalam indicator pendidikan, Sudharma menyebutkan bahwa untuk wajib belajar sembilan tahun di Kelurahan Semarapura Kangin pada tahun 2012 dan 2013 yang menjadi objek penilaian tidak ada angka putus sekolah. Begitupun dalam indicator kesehatan yang telah mengalami peningkatan kualitas. Hal ini menurutnya berkat peran aktif dari posyandu yang ada. Selain itu, dalam indicator partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga
kemasyarakatan dan PKK juga telah mengalami peningkatan. Sementara untuk rumah tangga miskin (RTM), di kelurahan Semarapura Kangin terjadi penurunan sebanyak 12 RTM dari tahun 2013 ke tahun 2013, serta nihilnya kasus-kasus yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Tim Penilai Provinsi, Wayan Sadia mengatakan, perlombaan ini hendaknya jangan dijadikan beban, namun dibalik itu perlombaan ini mengandung dua makna didalamnya, yakni untuk mengevaluasi dan memotivasi. Mengevaluasi menurut Wayan Sadia adalah bagaimana mengetahui tingkat perkembangan masyarakat kelurahan
yang sudah dicapai dalam kurun waktu dua tahun, yakni tahun 2012 dan 2013. Sementara dalam memotivasi dimaksudkan dengan adanya perlombaan ini akan tumbuh semangat untuk membangun dan berbuat yang terbaik bagi kelurahan masing-masing dan berkompetisi yang sehat dengan kelurahan lain di Klungkung. “Jangan dijadikan beban, namun perlombaan itu mengandung makna mengevaluasi dan memotivasi,”ujarnya. Sementara Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati, Made Kasta menilai perlombaan ini merupakan momentum yang tepat untuk memacu, mendorong dan menggerakkan partisipasi masyarakat serta
FB/SARJANA
Semarapura Kangin Wakili Klungkung Lomba Kelurahan
Wabup Made Kasta hadiri lomba Kelurahan yang di wakili Semarapura Kangin
sebagai upaya mengevaluasi keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan pembangunan ditingkat kelurahan. “Melalui perlombaan ini, koordinasi dan kerjasama santara
pemerintahan kelurahan dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada dapat terus dibina dan ditingkatkan,” harap Wabup Kasta.W-010* Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI
Jumat, 9 Mei 2014, Tahun XIV
5
Pertanyakan Kasus Penyimpangan Dana Bantuan Subak
POTRET FAJAR BULELENG
Warga Sepang Datangi Kejaksaan Ratusan warga Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Kamis (8/5) kemarin mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Singaraja guna mempertanyakan penanganan kasus dugaan penyimpangan dana bantuan subak Puja Sari Amerta Buana, Desa Sepang, yang telah dilaporkan sejak enam bulan lalu, namun tak kunjung menunjukkan perkembangan. SINGARAJA-Fajar Bali Warga didampingi Ketua Komisi D DPRD Buleleng Gede Ardika, yang juga berasal dari Sepang. Mereka ditemui tim penyidik di Kejari Singaraja, yang memang
menangani dua kasus dugaan korupsi di Desa Sepang dalam kurun waktu 2009 hingga 2012. Informasi yang dikumpulkan menyebutkan, bantuan yang dicairkan ke Subak Puja Sari Amerta Buana mencapai Rp 200 juta.
Dari dana itu, sejumlah penyimpangan terjadi pada penyaluran bibit kopi, cangkok yang tidak layak spesifikasi dan tidak sesuai jumlahnya. Serta dugaan penyalahgunaan pupuk bersubsidi, yang terjadi penggelembungan hingga Rp 400.000 per ton. Salah satu warga, Nyoman Geloh mengaku sangat dirugikan dengan bantuan yang tidak sesuai peruntukannya. Geloh menyebutkan terjadi penyimpangan dana dan juga penyaluran dan yang tidak sesuai peruntukannya. Bahkan ada dana yang dis-
alurkan Kelian Subak Puja Sari Amerta Buana, Ketut Sukadana, kepada “makelar bantuan” yang tak jelas peruntukannya. ”Ada dana Rp 8 juta yang diserahkan kepada seseorang, ini tidak jelas siapa, namanya siapa, alamatnya dimana. Yang kami sayangkan dana yang Rp 8 juta ini disalurkan tanpa ada musyawarah dulu ke kami, malah diserahkan ke orang yang tidak jelas,” ujar Geloh. Sementara itu, Anggota Tim Penyidik Kejari Singaraja, I Gede Astawa menyatakan, pihaknya
masih kesulitan menyusuri datadata dalam penyidikan kasus. Karena saat proses pengumpulan data, Tim Penyidik menemukan kesulitan menyusuri data. ”Awalnya kami menerima laporan penyimpangan dana dari Dinas Pertanian, nah kami telusuri ternyata tidak ada dana bantuan ke subak di Sepang. Ternyata setelah kami gali lagi, adanya di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun Buleleng), makanya kami harus menggali lagi lebih dalam. Tidak jalan di tempat kok,” tegas Astawa. W-008
Puluhan Anggota BPD Dibekali Pengawasan
NEGARA- Fajar Bali Fungsi dan tugas BPD sangat strategis yakni melakukan pengawasan terhadap aktivitas pembangunan di desa. Sebagai fungsi pengawasan, BPD diminta tidak pasif. Namun harus melakukan pengawasan dengan baik, mulai dari perencanaan sampai pertanggungjawabannya. Hal tersebut disampaikan Bupati Jembrana Putu Artha saat menghadiri pembukaan bintek yang diikuti sebanyak 41 anggota BPD, selama dua hari di Gedung Kesenian Bung Karno, Rabu (7/5). Bintek yang dihadiri beberapa narasumber termasuk dari Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Bali ini, dilaksanakan selama mulai Rabu (7/5) hingga Kamis (8/5) kemarin. Kepala BPK perwakilan Bali, Didik Krisdiyanto menegaskan peran BPKP, bukan saja bersifat represif, tetapi juga preventif. “Bintek bagi para BPD ini saya pandang sangat tepat mengingat peran dan fungsinya. kami akan lebih senang jika semua aparatur khususnya di tingkat desa aparatnya tidak sampai ada yang bersentuhan dengan penegak hukum. Makanya kami dalam menjalankan tugas akan lebih
mengutamakan tindakan preventif dan konsultatif. Namun demikian kami juga mempunyai target-target tertentu dalam melakukan pengawasan,” paparnya. Ditegaskan juga, adanya
temuan dalam pemeriksaan, karena kerap terjadi pertanggungjawaban tanpa disertai dengan penjelasan dari penggunaan anggaran. Pihaknya meminta pertanggungjawaban dari ang-
garan yang direalisasikan, semestinya disertai dengan uraian atau penjelasan secara lengkap. “Kami tak ingin aparat kita, tersentuh oleh penegak hukum,” harapnya. W-003
Sebagai wujud komitmen Pemkab Buleleng mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan, BKD Kabupaten Buleleng menggelar Pendidikan dan Latihan Sistem Pengendalian Interen Pemerintah Kabupaten Buleleng selama tiga hari 8-11 Mei 2014 di Hotel Aneka Lovina. Diklat yang diikuti seluruh pimpinan SKPD dibuka Wakil Bupati dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG dengan menggandeng BPKP Perwakilan Provinsi Bali. Dalam sambutannya Wabup Sutjidra mengatakan sudah menjadi kewajiban bagi seluruh aparatur PNS untuk menciptakan dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk penerapan sistem pengendalian interen. Menurut Sutjidra, Sistem Pengendalian Intern (SPI) adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan yang efektif seperti pengamanan aset negara, laporan keuangan yang baik. W-008
Jembrana Masih Kurang Tenaga Kebersihan
FB/PRAMONO
seluruh peserta terutama ibu-ibu PKK di tingkat desa agar dapat mensosialisasikan kegiatan ini dengan baik, agar kita bisa mengurangi bahkan menghentikan berbagai tindak kekerasan yang menimpa anak-anak serta kaum perempuan khususnya di lingkungan kita,” ujarnya. Ketua panitia Sayu Murniati melaporkan, sosialisasi digelar sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan anak dan perempuan. Menurutnya PKK desa sebagai ujung tombak kegiatan pemberdayaan perempuan diharapkan mampu meneruskan hasil sosialisasi ini minimal di tingkat desa, agar segala bentuk kekerasan serta perdagangan perempuan dan anak bisa dihapuskan. “Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan kontribusi positif khususnya bagi keselamatan anak dan perempuan dari kekerasan maupun perdagangan,” ujarnya. Kegiatan yang digelar selama 3 hari ini diikuti 100 peserta dengan menghadirkan beberapa narasumber antara lain, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Bagian Kesra Setda Kabupaten Tabanan, Sat Reskrim Polres Tabanan, BRSUD Kabupaten Tabanan serta Kantor KB dan PP Kabupaten Tabanan. W-004
Diklat SPI yang dibuka Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra
Pimpinan SKPD Ikuti Diklat SPI
Pemkab Tabanan Gelar Sosialisasi UU Trafficking
TABANAN-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menggelar sosialisasi undang-undang tentang trafiking, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan perlindungan anak di Kantor Bupati setempat, Rabu (7/5) pagi. Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten I Setda Kabupaten Tabanan Wayan Yatnanadi, Kabag Kesra Setda Kabupaten Tabanan IGA. Rai Dwipayana, kalangan SKPD di lingkungan Pemkab Tabana serta ketua TP PKK tingkat Kecamatan. Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Wayan Yatnanadi mengatakan pelaksanaan UU trafiking, KDRT dan perlindungan anak sangat penting dilaksanakan. Hal ini diharapkan mampu mengurangi kasus kekerasan yang sering menimpa anak-anak serta kaum perempuan belakangan ini. Menurutnya ada beberapa penyebab terjadinya trafiking dan KDRT seperti, masalah kemiskinan, penyimpangan prilaku yang diakibatkan oleh tekanan psikologis serta pengaruh nilai budaya yang tidak diimbangi dengan sikap mental yang baik.”Saya menghimbau kepada
FB/Agus
Bupati Jembrana Putu Artha saat menghadiri pembukaan bintek yang diikuti puluhan anggota BPD di Gedung Kesenian Bung Karno
Audit BPK di Bangli
Diduga Semua SKPD Terkena Kasus Kemahalan Tiket BANGLI-Fajar Bali Isu tak sedap teralamat kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemkab Bangli. Diduga semua SKPD di Bangli terlibat soal kemahalan harga tiket (tiket perjalanan ke luar daerah) dalam tahun 2013. Kemahalan tersebut terjadi akibat menggunakan agen tiket ilegal. Namun belum diketahui sejauh mana tingkat kemahalan per-tiket. Karena belum diketahui standar harga tiket legal, sebagaimana standar yang menjadi pegangan bagi pihak auditor dalam hal ini BPK-RI. Sementara sumber-sumber yang layak dipercaya di salah SKPD di
Bangli mengatakan dirinya yang mendengar apa yang dibahas antara BPK-RI dan pimpinan SKPD dan jajarannya mengungkapkan adanya hal tersebut, yakni kemahalan harga tiket. Lalu pihak SKPD menurut sumber ini ketika ditanya mengapa BPK-RI membeli tiket lebih mahal dari standar, SKPD menjawab karena menggunakan agen tiket ilegal. Lalu sumber ini menduga alasan SKPD menggunakan agen ilegal (tak resmi) untuk kepentingan percepatan pengurusan. “Saya yakini mereka menggunakan agen tiket ilegal untuk harapan mendapatkan pelayanan lebih cepat”, ujar sumber yang minta namanya dirahasiakan. Ketika ditanya siapa yang salah dan kena dan menjadi obyek pemeriksaan, sumber ini mengatakan layaknya SKPD harus bertanggungjawab atas kemahalan tersebut. Beberapa SKPD yang sempat dikonfirmasi terkait duagaan kemahalan harga tiket, tak mau memberikan jawaban. Sekaligua Kepala Inpektorat Bangli Ir I Gede Suryawan ketika dikonfir-
masi via short masage service (sms) dia memberikan jawaban amat singkat, bahwa dirinya masih sedang konfirmasi dengan maskapai penerbangan bersangkuta. “Saya masih konfirmasi dengan maskapai bersangkutan”, ujarnya via sms. Dan sumber tadi kembali menjelaskan bahwa Inspektorat Bangli sendiri juga masuk dalam kasus kemahalan harga tiket dimaksud. Dikatakan sumber ini kalau hanya tiket sekali keberangkatan memang tak seberapa, tetapi hal tersebut terjadi dalam hitungan setahun, yakni tahun 2013. “Kalau sekali dua kali kan kecil, tapi kemahalan terjadi dalam setahun, kan berarti tingkat kemahalan signifikan”, ujarnya lagi. Terhadap adanya dugaan kemahalan harga tiket ini, sumber Fajar Bali di DPRD Bangli mengatakan kalau dalam hitungan jumlah anggaran untuk tiket keberangkatan mencapai sekitar Rp.146 juta/tahun/SKPD. Yang dimaksud SKPD yakni Bagian-Bagian di Setda, Dinas, Kantor, Badan, Kecamatan, Kelurahan. W-002
NEGARA- Fajar Bali Persoalan sampah dan kebersihan, masih menjadi perhatian serius Pemkab Jembrana, terutama oleh Kantor Lingkungan Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Jembrana. Namun untuk menanggulangi persoalan kebersihan dan sampah di Jembrana, belum didukung dengan tenaga kebersihan yang ada. Kepala Kantor LHKP Jembrana, Wayan Darwin, Kamis (8/5) kemarin mengatakan tenaga kebersihan sekarang ini jumlahnya hanya 126 orang. Dari tenaga yang ada itu, hanya bertugas satu shif saja. Idealnya tenaga kebersihan untuk di Jembrana, sebanyak 200 orang tenaga. Bila bicara tataran ideal, jumlah tenaga kebersihan yang ada sekarang, boleh dikatakan masih kurang. Dia membandingkan, volume sampah yang ada di Jembrana perharinya, bisa mencapai 6 hingga 7 ton. Darwin menilai, sebenarnya sekarang persoalan sampah masih dapat ditanggulangi. Namun persoalan sekarang, terletak pada prilaku orangnya, karena masih membuang sampah tidak pada tempatnya. Pihaknya terus melakukan sosialiasi untuk membuang sampah pada tempatnya dan juga sosialisasi terkait dengan TPS 3 R di Sumbersari Melaya. Penanggulangan sampah, juga dapat ditangani dengan membuat bank sampah. Hal itu sudah dilakukan di Kecamatan Pekutatan. Bahkan belum lama ini, juga sudah dibuat bank sampah di Kecamatan Jembrana, dengan nama Bank Sampah Jembrana Mandiri. Upaya pemilhan sampah organic dan an organik, sudah dibudayakan di sekolah-sekolah serta perkantoran. “Ini untuk mempermudah ketika membawanya ke bank sampah,” terangnya. Untuk pengangkutan sampah di Jembrana, pihaknya telah menyiapkan 13 unit armada kendaraan pengangkut sampah dan menyiapkan kontainer sampah sebanyak 27 unit, yang disebar di sejumlah titik. W-003
Pendidikan Jangan Diinterpensi
TABANAN-Fajar Bali Dunia pendidikan di Tabanan sedang berduka, kasus bunuh diri seorang siswi SMPN 1 Tabanan usai mengikuti Ujian Nasional, sangat erat kaitanya dengan sistem penerimaan siswa baru (PSB). Sistem yang sebenarnya sudah baik, hanya saja masih terjadi interpensi oleh pihak-pihak tertentu. Pernyataan itu diungkapkan I Gede Rimayasa anggota Fraski IV DPRD Tabanan yang membidangi pendidikan. Dia sangat menyayangkan aksi bunuh diri yang dilakukan seorang siswa SMP usai mengikuti UN. “Kejadian itu memang terjadi di luar sistem pendidikan yang ada. Dan itu tidak boleh terjadi lagi,” tandasnya. Diharapkan kepada semua pihak untuk tidak menginterpensi dunia pendidikan, dan biarlah berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Begitujuga dengan orang tua siswa yang ingin menyekolahkan anaknya di sebuah sekolah. Jangan memaksakan diri. “Kalau kemampuan anak dibawah rata-rata, jangan paksakan diri agar anaknya bisa sekolah di sekolah favorit,” tandasnya. Hal itu harus menjadi pemikiran para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah favorit. Kedepan biarkan pendidikan di Tabanan steril dari unsur apapun. W-004
k Alot, Pembagian Kios Pasar Desa Selat o j o P Desa SEMARAPURA-Fajar Bali Setelah di plaspas saat Purnama Kedasa, 14 April lalu, sampai saat ini kios dan los di Pasar Desa Adat Selat belum ditempati oleh satu pedagangpun. Bahkan pasar ini sempat dikunjungi oleh Menteri Koperasi beberapa waktu lalu didampingi Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta pada proyek yang nilainya mencapai Rp 1 miliar lebih tersebut. Bendesa Adat Desa Selat, Gusti Lanang Miurna ketika dikonfirmasi terkait belum masuknya pedagang pada pasar tersebut, dijelaskannya pembagian kios kepada empat dusun tersebut masih alot. “Pembagian kiosnya masih terjadi silang pendapat, semua pedagang ingin berjualan
di depan,” terang Lanang Miurna. Sehingga agar terjadi keadilan, maka penempatan kios yang berjumlah 20 unit tersebut di undi atau di lotre. Sedangkan rencana pengundiannya dilaksanakan pada hari Sabtu 10 Mei ini di pasar tersebut. dijelaskannya juga, seluruh pedagang yang ada di Pasar Selat Utara akan di relokasi dimana disana terdapat 4 pedagang. Satu unit nantinya untuk kantor dan 15 kios akan di undi kepada 4 banjar. Aturan menempati kios tersebut, per kios dikontrak oleh pedagang sebanyak Rp 1,5 juta per tahun. Sedangkan retribusi harian sebesar Rp 2.000. “Semuanya nanti tertuang dalam perjanjian kontrak dan tidak boleh memindahtangankan
kepada pedagang lan,” tegasnya. Diharapkannya ada warga yang mau berusaha untuk berjualan semacam pedagang lancuban dan untuk berdagang semacam pasar Senggol. “Kalau ada yang mau berjualan untuk pasar senggol silahkan, asalkan tidak berdagang menetap,” tambahnya. Tanah tersebut sebelumnya adalah tanah bekas SDN 1 Selat. Mengingat sekolah tersebut tidak mendapat siswa, maka siswa tersebut di regrouping. Sedangkan luas lahan 16 are tersebut kini di bangun Pasar Desa Selat. “Kami mengutamakan masyarakat kami agar bisa berusaha, utamanya untuk berjualan lancuban, lahannya terbuka dan ada kran air. Tersedia jugauntuklancubanpenjualdaging,” paparnya.W-010 Layouter: Soma
PENDIDIKAN
6
FAJA R BALI
Jumat, 9 Mei 2014, Tahun XIV
Tim Adiwiyata Mandiri RI Verifikasi SMAN 3 Denpasar
UN SMP di Badung Tercegah Soal Bocor
FB/BLAS
Wujudkan Tiga Pilar Lingkungan Hidup
Verifikasi Adiwiyata merupakan suatu program yang diselenggarakan untuk membuat suatu tempat yang baik dan ideal, sehingga diperoleh ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup.
MANGUPURA-Fajar Bali Ujian Nasional (UN) untuk SMP sejak hari perdana hingga hari terakhir Kamis (8/5) khusus di Kabupaten Badung tercegah isu soal UN bocor. Penjelasan itu dikemukakan Kepala Seksi Pendidikan Dasar (Kasidikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung, N. Nuryantara, S.Sos. MAP. di ruang kerjanya Kamis (5/8). Pencegahan isu soal UN bocor di Badung sudah diantisipasi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Badung, I Ketut Widia Astika, beserta jajarannya, sehingga baik UN SMA/SMK dan UN SMP berlangsung aman tanpa cacat. Nuryantara membenarkan, terdapat 3 siswa SMP tidak mengikuti UN. Seorang siswa karena berhenti dan kedua siswa lainnya karena sakit, namun yang sakit akibat demam berdarah dan cacar, akan mengikuti ujian susulan 12 Mei mendatang. Nuryantara mengatakan, pengawasan UN sejak hari perdana hingga hari terakhir di Badung berlangsung ketat. Pendistribusian soal UN ke setiap sekolah dalam pengawalan ketat, hingga usai UN naskah UN dibawa ke Disdikpora Badung. Demikian pula dari Disdipora Badung soal UN dibawa ke Disdikpora Bali juga dalam pengawalan ketat, termasuk tim dari LPMP ikut melakukan pengawalan. Hasil UN SMP akan dimumkan bulan Juni dan nilai UN akan digabung dengan nilai ujian sekolah sebagai hasil akhir. Nilai UN 40 persen dan nilai ujian sekolah 60 persen, ujar Nuryantara. Seusai UN SMP akan dilaksanakan Ujian Sekolah (US) terkoordinasi. UNS SD terkoordinasi akan digelar mulai 12 Mei mendatang, sekaligus bersamaan dengan pelakasanaan ujian susulan SMP. Soal US SD terkoordinasi akan didistribusikan Disdikpora Bali ke Disdikpora Badung Sabtu 10 Mei mendatang. W-001
DENPASAR-Fajar Bali Ketua Tim Verifikasi Adiwiyata Kementerian Lingkungan Hidup RI Eka Budianta menegaskan hal itu ketika melakukan verifikasi di SMA 3 Denpasar, Rabu (7/5) kemarin. Acara ini dihadiri langsung Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar AA Bagus Sudharsana, Kepala SMAN 3 Denpasar Ketut Suyastra serta SKPD terkait lainnya. Kepala SMAN 3 Denpasar Ketut Suyastra, mengungkapkan, SMAN 3 Denpasar memiliki Filosofi dan konsep dasar dalam menciptakan kondisi seperti yang diharapkan dalam program Adiwiyata. Konsep ini diwujudkan melalui Tiga Pilar Lingkungan Hidup, yakni pendekatan konsep Tri Mandala, konsep Hulu Teben dan konsep Astiti Ajeg Panca Maha Butha.
Diikuti 10 Lembaga Pendidikan Se-Bali
Suyastra pun mengatakan, Adiwiyata yang dilaksanakan di SMAN 3 Denpasar ini untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Serta untuk menciptakan peserta didik yang peduli dan berbudaya lingkungan, sekaligus mendukung dan mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki karakter bangsa terhadap perkembangan ekonomi, sosial dan lingkungannya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di daerah. “Hal ini sesuai dengan visi sekolah yakni Menjadikan Siswa Cerdas, Mandiri, Berbudaya dan Berkarakter Lingkungan,” ungkapnya. Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutan tertulis yang
DENPASAR-Fajar Bali Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI), menggelar loma memasak di kampus tersebut Kamis (8/5). Kegiatan lomba memasak diikuti 10 lembaga pendidikan tinggi di Bali. Keterangan itu disampaikan Ketua STPBI, I Made Sudjana, SE, MM, CHT, CHA, kepada Fajar Bali, usai pembukaan lomba memasak antara lembaga pendidikan kejuruan. Ia menjelaskan, sebanyak 10 tim juru masak dari lembaga pendidikan kepariwisataan yang tersebar di Bali ikut ambil bagian mengasah kemampuan mengolah bahan makanan hasil produksi lokal daerah ini, untuk dijadikan makanan dengan selera internasional. Lembaga pendidikan kejuruan yang mengirimkan tukang masak dalam kegiatan tersebut, di antaranya Sekolah Perhotelan Bali (SPB), STPBI, Dhyana Pura, Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR) Triatma Jaya, Regent Bali Resort &Spa. Disusul SMK 3 Denpasar, SMK Duta Bangsa, SMK Widhya Mandala, SMK Wira Harapan, dan SMK Tangeb. Tujuan lomba memasak khas Bali, lanjut Sudjana, adalah meningkatkan profesionalisme para
607/III/BLAS
dibacakan Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara mengatakan, di dalam menghadapi tantangan untuk menjadikan sekolah menjadi lebih baik dan bermutu diperlukan semangat juang ya n g b e n a r - b e n a r d a p a t memberikan arti dan makna, di dalam memberikan perubahan
yang lebih baik kedepannya. Lebih lanjut, sekolah-sekolah d i K o t a D e n p a s a r, b a i k tingkat SD, SMP maupun SMA sudah banyak yang mampu menyadang predikat sebagai sekolah Adiwiyata. Bahkan, setiap tahunya sekolah yang ada di Kota Denpasar ini mampu
446 Siswa Kelas IX Diberikan Tips
FB/BLAS
FB/SUARJA
Salah satu tim ketika demo masak pada lomba masak di STPBI
Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara besama Ketua Tim Verifikasi Adiwiyata Kementerian Lingkungan Hidup RI Eka Budianta dan Sekolah SMAN 3 Denpasar Ketut Suyastra saat penilaian Verifikasi Adiwiyata Mandiri di SMAN 3 Denpasar. menjadikan lembaga sekolahnya untuk mencapai predikat sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri. Jaya Negara juga berharap agar sekolah di Kota Denpasar terus bertambah untuk mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata Mandiri ini, salah satunya SMAN 3 Denpasar ini. R-004
Sukama: Harus Jeli Memilih Sekolah
STPBI Gelar Lomba Masak anak didik yang memiliki kemampuan masakmemasak dalam mengaplikasikan pembelajaran yang diperoleh di bangku kuliah masing-masing dihadapan orang banyak. Selain itu juga untuk menghadapi persaingan bebas termasuk Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di tahun 2015 mendatang. “Para pekerja di Indonesia yang ingin bersaing dengan sumber daya manusia di dunia pada era MEA tersebut harus memiliki sertifikasi kompetensi”, tegasnya. Pada kesempatan itu, pihaknya mengharapkan kepada calon-calon pencari kerja di Indonesia agar terus berusaha meningkatkan pembelajaran yang didapat di sekolah masing-masing untuk mengikuti berbagai kompetisi di tingkat yang lebih luas baik nasional maupun internasional. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Lomba “Cooking” diantara lembaga pendidikan pariwisata di Bali ini, I Putu Gede Reza Kusuma mengemukakan untuk memberikan penilaian terhadap peserta pihaknya mempercayakan kepada sejumlah juri. Para juri yang dipercaya untuk mengevaluasi hasil racikan bumbu masakan itu, di antaranya Henry Alexie Bloem (President of ICA), Anak Agung Putra Dalem, Ketut Suastika, Made Midastra, Nyoman Pica dan Putu Ambara. Menurut salah seorang dari tim juri Henry Alexe Bloem menjelaskan, yang dipakai dasar untuk menentukan penilaian hasil masakan yang terbaik, di antaranya, proses pembuatan, waktu, kebersihan, penampilan, kerjasama, dan rasa masakan. Kegiatan yang berlangsung sehari itu, mengambil tema “The Heritage of Bali”. Para peserta yang berhasil menyisihkan para juru masak lainnya, akan diumumkan pada penutupan Open House STPBI, Sabtu (10/5) 2014 ini, tuturnya. K-01
FB/CAR
Kasidikdas Disdikpora Badung, N. Nuryantara bersam staf memeriksa sampul soal UN SMP sebelum dikirim ke Disdikpora Bali
Kepala SMP PGRI 1 Denpasar, I Nengah Sukama didampingi sejumlah guru memberikan tips kepada siswa kelas IX seusai UN hari terkahir DENPASAR-Fajar Bali Kepala SMP PGRI 1 Denpasar, Dr. I Nengah Sukama, MM. memberikan tips kepada siswa kelas IX SMP yang dipimpinnya harus jeli memilih sekolah. Melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi agr jangan salah memilih sekolah. Untuk itu pilih sekolah yang baik di antara yang terbaik. Tips itu disampaikan Sukama kepada 446 peserta UN SMP PGRI 1 Denpasar, di halaman sekolah
tersebut seusai UN hari terakhir untuk mata pelajaran IPA Kamis (8/5). Tips itu penting disampaikan, karena Sukama beserta jajarannya sangat menyayangi anak didiknya, karena pendi-
532/II/BLAS
dikan harus di gawang untuk mencapai prerstasi. Jangan salah pilih sekolah, karena salama 3 tahun bisa terjadi degradasi, dan akhirnya menyesal. Sukama mengingatkan, jangan hanya mengamati sekolah dari segi performance, tetapi yang penting isinya. Bila sekolah yang isinya tidak membangun karakter siswa, dan mengabaikan disiplin, maka dapat mendegradasikan moral. Sementara itu sekolah yang hanya performance biaya mahal dan segi operasional tak baik. Kondisi tersebeut dapat melumpuhkan masa depan generasi penerus, karena tidak mampu menggawang pendidikan secara baik. Untuk itu harus sigap memilih sekolah. Sukama mengemukakan, selama menimba ilmu 3 tahun di SMP PGRI 1, sekolah telah membekali siswa melalui kedisiplinan, mental dan moral yang baik. Hal itu telah dibuktikan oleh senior-senior yang kini sedang mengenyam pendidikan pada jenjang lebih tinggi, yang tepap mempertahankan disiplin yang juga merupakan bagian ikon SMP PGRI 1. Sekolah yang berlokasi di Monang-maning ini, sudah memasyarakat sehingga telah dipercaya masyarakat , karena SMP PGRI 1 melaksanakan program pemerintah untuk memberikan pendidikan lanjutan bagi lulusan SD. Sukama juga menuturkan, UN sudah usai dan sambil menunggu pengumuman UN, sekolah akan menggelar perpisahan dengan siswa kelas XII. Perpisahan akan dilaksanakan di kebun raya Bedugul 7 Juni mendatang. Pelepasan di Bedugul untuk recocery, karena sejak mengikuti try out secara maraton hingga selama 4 hari mengikuti UN, sehingga membutuhan penyegaran agar kondisi tetap sehat. Sukama berpesan agar tetap memiliki rasa cinta atau korsa kepada almamater. Selain itu sambung Sukama, khusus bagi siswa kelas VII dan VIII akan menghadapi ulangan umum yang dilangsungkan 10-17 Mei. Diharapkan siswa yang mengikuti ulangan umum harus menjaga kesehatan, seperti kelas XII selama UN hadir semua karena mampu memproteksi kesehatan. Sedangkan dalam penerimaan siswa baru tahun akademik 2014/2015, Sukama menargetkan 500 ratus siswa, karena disesuaikan dengan kapasitas 12 ruang belajar. Bagi saudara atau saudari siswa SMP PGRI 1 yang akan melanjutkan studi di SMP PGRI 1, sekolah memberikan kelunakan melalui diskon uang gedung 20 persen. Sedangkan untuk masyarakat sekolah juga akan membijaksanai pada segi uang gedung, ucap Sukama. W-001 Layouter: Wiadnyana
EKONOMI
FAJA R BALI
Jumat, 9 Mei 2014, Tahun XIV
7 Lebih Parah dari Merpati, Karyawan BUMN Dhuafa Tak Gajian 13 Bulan JAKARTA-Fajar Bali Bekerja menjadi karyawan perusahaan pelat merah belum tentu bernasib baik. Beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengalami kesulitan keuangan sehingga mempengaruhi nasib karyawan. Seperti yang terjadi pada karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). Karyawan Merpati hampir 6 bulan berturut-turut belum menerima gaji. Ternyata ada karyawan BUMN lainnya yang masuk kategori sakit atau dhuafa yakni PT Kertas Leces (Persero). Karyawan Kertas Leces malah bernasib kurang beruntung daripada Merpati. Sekretaris Jendral Serikat Karyawan PT Kertas Leces, M. Arham menerangkan sekitar 13 bulan karyawan Kertas Leces belum menerima gaji. Meskipun penundaan pembayaran tidak berlangung secara berkala. “Tiga belas bulan nggak digaji. Itu Akumulasi 2012-sekarang. Awal tahun sampai sekarang atau sudah 4,5 bulan berturut-turut nggak digaji. Tahun 2013, ada 4 bulan nggak digaji,” kata Arham pada acara press conference Federasi Serikat Pekerja BUMN di Jakarta, Kamis (8/5) kemarin. Penderitaan karyawan produsen kertas yang bermarkas di Probolinggo ini tidak berhenti di situ. Karyawan yang telah bekerja relatif lama, masih ada yang menerima gaji di bawah upah minimum kabupaten. “Gaji di bawah UMK. Selesihnya Rp 400 ribu kurangnya. Probolinggo UMK Rp 1,19 juta. Karyawan kita masih di bawah Rp 1 juta. Kami tidak di PHK dan tidak digaji. Kami diminta bekerja tapi nggak dibayar,” sebutnya Pihak manajemen Kertas Leces juga tidak membayar iuran pensiun kepada PT Jamsostek (sekarang BPJS Ketenagakerjaan). “Hak-hak pesangon karyawan 2 tahun nggak diberikan. Lalu kami nggak diikutkan dalam program Jamsostek,” jelasnya. Kertas Leces saat ini tetap beroperasi namun tidak maksimal karena keterbatasan permodalan. “Sebenarnya tetap operasi nggak maksimal karena terbatas dana,” terangnya. Di tempat yang sama Ketua Bidang Organisasi Federasi BUMN Iman Kukuh Pribadi menerangkan kondisi yang menimpa Merpati dan Kertas Leces merupakan salah satu indikasi pembiaran terhadap nasib BUMN. Bahkan bisa dinilai sebagai bentuk pelanggaran hukum.”Enam hingga 10 bulan tidak terima gaji. Di perusahaan swasta tidak bisa. Ini pelanggaran,” paparnya.NT
Separuh Penduduk Indonesia Belum Tersentuh Perbankan
FB/IST
JAKARTA-Fajar Bali Ikatan Bankir Indonesia (IBI) menilai upaya meningkatkan literasi keuangan bagi publik masih rendah. Ketua Umum IBI, Zulkifli Zaini mengungkapkan, separuh dari seluruh penduduk Indonesia masih belum mendapatkan pelayanan sektor keuangan. Hal ini lantaran masih sering terjadinya kesenjangan sektor keuangan seperti soal keterjang-
kauan lembaga keuangan dan pemahamanan literasi keuangan. Sehingga literasi keuangan Indonesia tertinggal jauh dibandingkan negara tetangga. Menurut Zulkifli, kesenjangan sektor keuangan tidak hanya menyangkut keterjangkauan tapi juga dengan pemahaman literasi. “Bahkan, paling tidak hampir 50 persen penduduk Indonesia belum mendapatkan keterjangkauan dan pelayanan
sektor keuangan. Sedangkan literasi keuangan baru mencapai sekitar 21,8 persen dari total penduduk Indonesia,” kata Zulkifli di Jakarta, Kamis (8/5) kemarin. Jika diukur dengan angka statistik, yang benar-benar paham lembaga jasa keuangan (LJK) dari 100 penduduk Indonesia hanya terdapat 22 orang yang paham tentang lembaga perbankan dalam bentuk produk
dan jasa serta ketrampilan jasa perbankan. “Karena keterjangkauan yang rendah, tingkat pemahaman produk Indonesia juga relatif rendah. Rendahnya keterjangkauan dan literasi menjadi perhatian banyak negara termasuk negara maju,” ujarnya. Karena itu, diharapkan dengan dibentuknya dewan inklusi dan literasi, akan dapat mem-
bantu masyarakat Indonesia untuk memahami industri keuangan. Menurut Zulkifli, ada tiga pendekatan untuk memperluas akses informasi dan kepemilikan produk serta layanan. Pertama, adalah soal edukasi. Kedua, penguatan infrastruktur dan ketiga adalah pengembangan produk. “Kami melakukan pendekatan dengan tiga pilar itu,” jelas Zulkifli.KP
baju batik pekalongan tiga perempat bagi desain cewek. “Penjualan baju batik pekalongan di sini, saya rasa hampir setiap hari ada saja pengujung yang datang untuk membeli satu atau dua picis baju,”papar Pemilik Toko Yogaya Jl. Hayam Wuruk, Denpasar, Muslih, Selasa (6/5). Untuk peminat dari baju batik pekalongan saat ini hapir dari semua golongan masyarakat mulai yang muda sampai tua dari mahasiswa sampai karyawan swasta dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp 40 ribu sampai Rp 150 ribu per picis. Dengan melihat masih banyaknya peminat baju batik pekalongan ini Muslih mengatakan, untuk pengiriman model dan desain baju batik yang ditawarkan di tokonya biasanya tidak dapat dipasti-
kan kapan desain yang baru didatangkan dari daerah asalnya Pekalongan semua tergantung dari banyaknya penjualan yang dilakukan dalam per harinya. Kondisi serupa juga disampaikan pengelola toko Sari Batik Jl. Wr. Supratman, Aril Ilham, untuk warna yang diminati dari baju batik Pekalongan adalah kebanyakan menjatuhkan pilihan pada warna merah marun dengan desain baju yang tidak terlalu ramai dengan kata lain, desain yang sedikit kalem. Sedangkan untuk peminat hapir dari semua gender dengan kisaran harga yang paling diburu adalah sebesar Rp 40 ribu. “Untuk saat ini produk baju batik Pekalongan masih diminati para konsumen dengan pilihan warna tertentu dan harga yang tidak terlalu mahal,” jelasnya.M-004
Angkutan Barang ke Luar Negeri Meningkat
DENPASAR-Fajar Bali Perkembangan angkutan barang baik angkutan bagasi ataupun barang bawaan menujukkan perkembangan yang signifikan. Berdasarkan data yang diperoleh di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, kedua jenis angkutan tersebut naik secara year on year (YOY) maupun month to month (MTM). Bila dibandingkan dengan Februari 2014 dimana angkutan bagasi, jumlah angkutan bagasi di Maret 2014 tercatat naik sebesar 3,09 persen atau 3.891.654 kilogram (Kg) menjadi 4.011.837 Kg. Secara YOY, peningkatan angkutan bagasi sebesar 16,91 persen atau 3.431.435 Kg di Maret 2013 menjadi 4.011.837 Kg di Maret 2014. Sementara, perkembangan angkutan barang juga mengalami kenaikan sebesar 58,77 persen dari 1.413.512 Kg di Februari 2014 menjadi 2.244.266 Kg di Maret 2014. Secara YOY, angkutan barang di bulan Maret 2013 sejumlah 1.850.922 Kg menjadi 2.244.266 Kg di Maret 2014. Menurut negara tujuan utama, tercatat negara dengan tujuan Australia yang mendominasi dengan capaian 1.037.173 Kg atau naik 16,16 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya berjumlah 892.911 Kg. Selain itu, tujuan negara lainnya yakni Singapura juga naik 9,31 persen dari 931.715 Kg menjadi 1.037.173 Kg, Malaysia naik 4,69 persen dari 566.620 Kg menjadi 593.217 Kg, Hongkong naik 5,22 persen dari 381.181 Kg menjadi 401.087 Kg, Thailand naik 14,83 persen dari 103.176 Kg menjadi 118.477 Kg dan Taiwan naik 0,89 persen dari 171.143 Kg menjadi 172.663 Kg. Sementara itu, 4 negara lainnya yakni Korea Selatan tercatat mengalami penurunan angkutan barang sebesar 20,03 persen dari 242.375 Kg menjadi 193.823 Kg, RRC turun 39,05 dari 175.271 Kg menjadi 106.825 Kg, Jepang turun 30,74 persen dari 268.193 Kg menjadi 185.742 Kg dan Timor Leste turun 22,62 persen dari 43.311 Kg menjadi 33.514 Kg. W-011
Batik Pekalongan, Diminati Pasar
FB/AGUNG
Baju batik Pekalongan
DENPASAR-Fajar Bali Batik Pekalongan saat ini masih diminati para konsumen di Kota Denpasar, dengan pen-
jualan per hari kurang lebih lima sampai sepuluh pecis bermotif batik pekalongan. Dengan desain batik yang pal-
ing diminati saat ini adalah desain bunga dengan bentuk baju lengan pendek untuk baju batik cowok sedangkan ukuran
Keberangkatan Domestik Naik
Bandara Soekarno Hatta Tujuan Terbesar DENPASAR-Fajar Bali Keberangkatan pesawat angkutan udara domestik di Bandara Internasional Ngurah Rai menunjukkan grafik meningkat. Di bulan Maret 2014 lalu, penerbangan domestik sebanyak 3.167 unit penerbangan atau naik sebesar 9,21 persen bila dibandingkan bulan Februari 2014 yang berjumlah 2.900 unit penerbangan. Dari data yang diperoleh di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, tujuan utama keberangkatan pesawat angkutan udara domestik dari Bandara Internasional Ngurah Rai yakni Bandara Soekarno Hatta di Jakarta dengan 1.154 unit penerbangan. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 6,65 persen bila dibandingkan pada Februari 2014 yang sebanyak 1.082 unit penerbangan. Kepala BPS Provinsi Bali Panusunan Siregar mengatakan, selain tujuan Sokarno Hatta, keberangkatan domestik dari Bandara Ngurah Rai juga menuju Bandara Juanda Surabaya, Lombok Praya, Bandung dan Ujung Pandang. “Penerbangan tujuan Bandara Soekarno Hatta mendominasi keberangkatan dari Bandara Ngurah Rai,” ujarnya di Denpasar belum lama ini. Panusunan menjelaskan, selain keberangkatan menuju Soekarno Hatta, keberangkatan ke 4 kota tersebut pada Maret 2014 juga mengalami kenaikan dibandingkan Februari 2014. Penerbangan tujuan Surabaya sambungnya, naik 9,29 persen dari 452 menjadi 494, tujuan Lombok Praya naik 13,02 persen dari 215 menjadi 243, Bandung naik 10,77 persen
dari 195 menjadi 216 dan Ujung Pandang naik 5,71 persen dari 175 menjadi 185 unit penerbangan. Selain itu tambah Panusunan, penerbangan dari Bandara Ngurah Rai ke kota lainnya seperti Jogjakarta naik 23,03 persen dari 165 menjadi 203, Kupang naik 40,35 persen dari 57 menjadi 80 dan Semarang naik 15,38 persen dari 52 menjadi 60 unit penerbangan. Sementara, penerbangan dengan tujuan Labuan Bajo di Maret 2014 menurun 5,76 persen dari 139 menjadi 131 unit penerbangan dibandingkan Februari 2014. Penerbangan menuju Maumere juga tercatat mengalami penurunan 9,09 persen dari 55 menjadi 50 unit penerbangan. Untuk jumlah penumpang Panusunan membeberkan, penumpang domestik tujuan Soekarno Hatta Jakarta di bulan Maret 2014 tercatat sebanyak 171.311 orang. Angka ini ungkapnya, mengalami penurunan dibandingkan bulan Februari 2014 yang dimana penumpang di bulan tersebut sebanyak 174.769 orang. “Perkembangan penumpang angkutan udara ke kota lainnya selain Jakarta mengalami peningkatan,” kata Panusunan. Beberapa kota tujuan penerbangan dari Bandara Ngurah Rai yang mengalami peningkatan sebut Panusunan yakni Kupang naik 29,61 persen dari 5.768 orang menjadi 7.476 orang, Semarang 27,96 persen dari 1.504 orang menjadi 3.122 orang dan Maumere naik 27,90 persen dari 26.24 orang menjadi 3.356 orang. W-011
TG Ajukan PK, Eksekusi Jalan Terus DENPASAR-Fajar Bali Kalangan anggota DPRD Kota Denpasar memberi tanggapan serius atas sikap membangkang manajemen Tiara Grosir dengan melakukan perlawanan terkait rencana penyegelan oleh jajaran penegak peraturan daerah (Sat Pol PP) Kota Denpasar yang akan digelar 16 Mei mendatang. Bahkan, para wakil rakyat mendesak agar eksekusi tetap dilakukan sesuai rencana, karena sesuai pasal 268 ayat 1, KUHAP, Peninjauan Kembali (PK) tidak menanggguhkan pelaksanaan putusan. Salah seorang anggota Komisi A DPRD Kota Denpasar, I Made Sukarmana, SH, yang juga seorang pengacara, Kamis (8/5) kemarin, mengungkapkan, pada intinya upaya peninjauan kembali (PK) tidak mutlak menangguhkan maupun menghentikan eksekusi dalam hal ini penyegelan. ‘’Jadi PK tidak merupakan alasan yang menghambat apalagi menghapus pelaksanaan putusan. Proses permintaan PK berjalan terus, namun pelaksanaan putusan kasasi juga berjalan terus,’’katanya, didampingi beberapa anggota Dewan seperti, A.A. Susruta Ngurah Putra dan I Wayan Suadi Putra. Jika mengacu pada ketentuan hukum tersebut, Sukarmana berharap Pemkot Denpasar konsisten den-
gan rencana awal, terlebih semua proses hukum dan administrasi sudah dilakukan. Hal itu dinilainya penting untuk menegakkan wibawa pemerintah. Susruta Ngurah Putra menambahkan, dalam kasus ini berharap semua pihak menghormati proses hukum yang berlaku. Mengingat masalah Tiara Grosir ini sudah masuk dalam ranah hukum. ‘’Jika memang manajeman menilai harus mengajukan PK silahkan saja, tapi pemerintah menilai dengan keputusan MA sudah cukup, silahkan saja,’’ ucapnya. Sebelumnya, HRD Tiara Grosir, Nyoman Darmaena, didampingi Kepala Administrasi, Komang Sudibia dan Wakil Pimpinan Penjualan, Wayan Gede Noprianto, melakukan perlawanan terhadap rencana penyegelan yang rencananya dilaksanakan 16 Mei mendatang, dengan berbekal Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 70/12 tahun 2013. Pihak manajemen mempermasalahkan proses pengajuan perpanjangan HGB yang berakhir Desember 2011. Pihaknya mengklaim telah mengajukan perpanjangan Juni 2011. Demikian pula terkait rencana penyegelan manajemen Tiara Grosir sangat menyayangkan mengingat pihaknya baru mendapat SP I. Selain itu, dengan diajukannya PK, manajemen berharap Pemkot menunda proses eksekusi. R-004
IndoBank
PT. BPR DEWATA INDOBANK PRODUK DANA : DEPOSITO PRIORITAS DEPOSITO BERHADIAH DEPOSITO BERJANGKA TRINDO (Tabungan Berjangka) TABUNGAN JUNIOR
PRODUK KREDIT :
KLM (Kredit Lunak Multiguna KPR (Kredit Pemilikan Rumah 7 Kavling Tanah
TABUNGAN DANA INDOBANK TABUNGAN INDOBANK TABUNGANKU TRINDO PLUS
KMK (Kredit Modal Kerja) KI (Kredit Investasi)
Head Office. J. Dr. Ir. Soekarno Kediri, Tabanan, Bali. Telp. (0361) 8469672, 7984401. Fax. (0361) 8469673. Email : bpr_dewataindobank@yahoo.com Branch Office Jl. Raya Kuta No. 57 B, Kuta, Badung, Bali telp. (0361) 766236. Fax. (0361) 766236. Email : dewataindobank@yahoo.co.id
740/IV/KTR
PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT
SEWU BALI
Memberikan Pelayanan Terbaik : • Kredit • Tabungan • Deposito
Dijamin LPS
Alamat : Jl. By Pass Ir. Soekarno, Kediri. Tabanan Telp. (0361) 8941428. Fax. (0361) 8941528
739/IV/KTR
Layouter: Zohra
KESEHATAN & SPORT TIPS WHO Nyatakan Polio Sebagai Sedang Sakit Gigi? Kunyahlah 8 Makanan Lunak Ini Kejadian Luar Biasa 8
FAJA R BALI
Jumat, 9 Mei 2014, Tahun XIV
Sakit gigi merupakan penyakit yang menyiksa terutama membuat Anda jadi tidak bisa mengunyah makanan. Apalagi apabila penyakit ini mengakibatkan gigi dan gusi Anda membengkak. Kegiatan mengunyah makanan akan membuat Anda kesakitan. Berikut adalah makanan lunak dan sehat yang dapat Anda konsumsi ketika sakit gigi. Sup, Sup merupakan salah satu makanan lunak dan sehat yang cukup aman dikonsumsi ketika Anda sedang sakit gigi. Bahkan kandungan berbagai macam jenis sayuran dan protein di dalamnya dapat mencukupi kebutuhan nutrisi Anda. Mengonsumsi sup juga tidak akan membuat Anda dehidrasi sebab sup tinggi akan air. Kentang. Kentang dapat Anda konsumsi untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat Anda ketika sedang sakit gigi. Anda dapat membuat kentang rebus dengan menambahkan garam dan merica untuk memberikan rasa. Kentang juga kaya akan zat besi dan zinc yang akan mengurangi rasa sakit karena sakit gigi. Telur. Telur juga dapat Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan protein saat sakit gigi. Telur juga dapat membantu meringankan rasa sakit gigi Anda. Yogurt. Yogurt adalah salah satu jenis makanan lunak yang baik dikonsumsi ketika sakit gigi. Kandungan kalsium di dalamnya dapat menguatkan gigi Anda. Jus sayuran. Sayuran adalah makanan tinggi akan vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Membuat jus sayuran adalah salah satu cara terbaik dan aman untuk mengonsumsi sayuran ketika sedang sakit gigi. Jus buah. Jus buah juga merupakan minuman yang sehat. Karena terkadang buah memiliki tekstur yang keras, maka Anda dapat membuat jus buah saat sedang sakit gigi. Es krim. Setiap dokter gigi pasti akan langsung memberi saran pada Anda untuk mengonsumsi es krim favorit Anda. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit karena sakit gigi. Selain itu produk susu kaya akan kalsium yang baik untuk kesehatan gigi. Bubur. Bubur juga merupakan salah satu makanan lunak yang baik dikonsumsi saat sakit gigi. Bubur dapat mencukupi kebutuhan karbohidrat Anda. Jangan jadikan sakit gigi membuat kebutuhan nutrisi anda terancam. Oleh karena itu konsumsi makanan lunak di atas yang akan mendukung kesembuhan sakit gigi Anda.NT
Badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan penyebaran polio sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang mengancam banyak negara.
JAKARTA-Fajar Bali Dalam pemberitahuannya, WHO menjelaskan penyebaran polio di Asia, Afrika, dan Timur Tengah sebagai KLB yang memerlukan respon koordinasi internasional. Polio biasanya menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Polio menyebar melalui air yang terinfeksi. Sejauh ini tidak ada pengobatan atau terapi khusus untuk polio. Namun terdapat vaksin sebagai upaya pencegahan. Para pakar secara khusus menyoroti berulangnya kejadian polio di negara-negara yang sebelumnya sudah dinyatakan bebas dari penyakit ini, seperti Siria, Somalia, dan Irak. Diketahui di negara-negara tersebut, sedang terjadi perang saudara sehingga menyulitkan upaya mengenyahan virus. Beberapa waktu lalu, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan, saat ini Indonesia
IWbA Boyong Atlet ke Kejurnas DENPASAR-Fajar Bali Aktivitas cabang woodball secara nasional terus berlanjut, dan agenda di depan mata mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) woodball, 16-18 Mei di Tlatar Etasia Boyolali, Jawa Tengah. Ketua Harian Pengprov Indonesia Woodballa Asosiation
(IWbA) Bali, Maryoto Subekti, Kamis (8/5) membenarkan agenda tersebut. “Kami sudah menetapkan Sudarmo Wasa, Rai Sutedja dan Budiharyanto bertindak sebagai pelatih untuk memandu aktivitas atlet selama Kejurnas berlangsung,”ucap Maryoto Subekti.
Tim Woodball Bali
Pelatih : Sudarmo Wasa, Rai Sutedja, dan Budiharyanto. Atlet : Berto Lumeos Sore, Agus, Mahayuda, Jaya, Arsa, Dimas Aditya Pangestu, Ida Ayu Ratih, Retna Mentari, Mudastri, Sridevi, Sayang, Manik, Widhi, dan Novi.
Kejurnas ini masih versi Maryoto Subekti, selain agenda tahunan, juga sebagai wahana bagi Pengurus Pusat (PP) IWbA guna mendeteksi potensi atlet daerah (provinsi) yang terbaik sebagai wakil merah putih di berbagai event internasional. Bagi Pengprov IWbA Bali, merupakan salah satu tindaklanjut pembinaan yang selama ini dilakukan. Konsenkwensi pembinaan yang dilakukan selama ini, salah satunya memberi kepercayaan para atlet untuk berebut jawara di level nasional. “Kami optimis atlet Bali mampu bersaing di event tersebut, apalagi pembinaan yang dilakukan sela-
FB/IST
menerima sertifikat bebas polio dari WHO pada 27 Maret 2014. “Virus polio liar terakhir yang berhasil diisolasi terakhir yaitu pada tahun 1995,” ujar Tjandra.
FB/SUPRI
Maryoto Subekti
ma ini secara berkelanjutan,”jelas Maryoto, yang juga Wakil Ketua KONI Bali, yang salah satunya membawahi Bidang Pembinaan dan Prestasi.R-007
Inkai Bali Turunkan Kekuatan Waspada, Gejala MERS Mirip Influenza yang disebabkan oleh bakteri JAKARTA-Fajar Bali Penuh di Kejurnas Virus korona sindrom per- dan virus sama, namun virus
FB/SUPRI
Karateka junior Inkai Bali
DENPASAR-Fajar Bali Pengprov Institut Karate-Do Indonesia (Inkai) Bali turun dengan kekuatan penuh di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Inkai, 16-18 Mei mendatang, di Surabaya, Jawa Timur. Kekuatan penuh tersebut terdiri atas 86 atlet dan 24 ofisial, yang akan bertolak ke Surabaya pada 13 Mei mendatang. Sekretaris Umum Inkai Bali, Gede Kusuma Wijaya, Rabu (7/5) di KONI Bali mengatakan dengan kekuatan penuh menargetkan merebut gelar juara umum dari DKI Jakarta, yang didapatnya pada tahun 2013 lalu. “Pada kejurnas khusus karateka Inkai ini kami menargetkan juara umum, makanya kami mengikuti seluruh nomor yang dipertandingkan, mulai dari kategori usia dini, pra-pemula, pemula, kadet, junior dan karegori senior,” ujar Kusuma Wijaya sembari menambahkan, kejurnas mempertandingkan 72 nomor. Kusuma Wijaya menambahkan, untuk merebut juara umum di Surabaya dari tangan DKI Jakarta, tidaklah mudah. Terlebih pada Kejurnas Inkai tahun lalu, Bali berada di peringkat ketiga setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur. Sebagai runner up, lanjut dia, Jawa Timur tentu tidak
ingin malu di kandang sendiri, sehingga secara otomatis juga, menargetkan juara umum. “Persaingan antara Bali, Jawa Timur dan DKI Jakarta pasti sengit, dan kami tidak khawatir karena sejumlah karateka Inkai yang kini masuk Pelatnas Asian Games, seperti Cokorda Istri Agung di nomor kumite under 55 kilogram, serta Kadek Dwi Puspitasari di nomor kumite under 61 kilogram sudah mendapat izin turun di kejurnas nanti,” kata Kusuma Wijaya. Dijelaskannya, seluruh karateka yang dikirim ke kejurnas tersebut merupakan hasil dari Kejurda Karate di Buleleng, Maret lalu dimana karateka Inkai seluruh Bali mempersembahkan 15 medali emas bagi kontingen FORKI daerahnya masing-masing. Gede Kusuma Wijaya menargetkan pada Kejurnas Inkai di Surabaya mendatang Bali mampu meraup minimal 12 medali emas dari 72 medali emas yang diperebutkan oleh kontingen dari 33 pengprov. Hanya saja, lanjutnya, di beberapa nomor terdapat kendala karena pada kejuaraan nanti bersamaan dengan kegiatan belajar mengajar, dimana siswa kelas 2 dan 1 sedang menjalani ulangan umum.R-007
napasan Timur Tengah (MERS) sudah menyebar semakin luas. Karena itu, masyarakat diimbau untuk semakin waspada terhadap penularan virus penyebab radang paru ini. Salah satu bentuk kewaspadaan yaitu dengan mengetahui gejala-gejalanya. Dokter spesialis paru Diah Handayani mengatakan, gejala dari infeksi MERS mirip dengan influenza sehingga diistilahkan “flu like syndrome”. Penderita MERS akan mengalami batuk dan keluar mucus (lendir) yang berlebihan dari hidungnya. “Bedanya, pada yang terinfeksi MERS juga akan timbul demam tinggi minimal 38 derajat celsius dan sesak napas,” kata dokter dari Divisi Infeksi, Departemen Pulmologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Kamis (8/5) kemarin. Sejatinya MERS merupakan pneumonia yang disebabkan oleh virus. Pneumonia atau radang paru pada umumnya disebabkan oleh bakteri pneumoni, sedangkan untuk MERS penyebabnya adalah virus korona. MERS, lanjutnya, juga memiliki kemiripan dengan sindrom pernapasan akut berat (SARS) yang sempat mewabah beberapa waktu lalu. Keduanya sama-sama pneumonia yang disebabkan oleh virus. “Meskipun gejala pneumonia
Sedangkan, KLB polio di Indonesia dilaporkan terakhir terjadi pada 2005-2006 untuk virus polio tipe 1 yang berasal dari Timur Tengah. KLB kali itu terjadi di
10 provinsi dan 47 kabupaten/ kota di seluruh Indonesia, dengan total kasus yang dilaporkan sebanyak 305. Di sisi lain, ketersediaan vak-
sin polio di Indonesia tidak perlu dikhawatirkan. Direktur Utama Biofarma Iskandar mengatakan, vaksin polio saat ini stoknya cukup untuk 100 tahun ke depan.KP
Menanti Kebangkitan Berlanjut PS. Badung
poin penuh. “Selamat unDENPASAR –Fajar Bali tuk pemain, pelatih dan Keberhasilan PS Badung ofisial yang ada di Lumamempermalukan tim tuan rumah PSIL Lumajang 2 – 0, jang. Mereka semua di stadion Semeru Lumamenunjukkan jiwa besar, dalam mengangkat dan jang, Rabu (7/5), mendapat membawa nama Badung respons baik dari manajer di Lumajang. Apalagi PS Badung, Wayan Adi Arini mengharumkan juga nawa. nama daerah termasuk Mendengar sukses PS. Bali,” tegasnya. Badung, Adi Arnawa langAdi Arnawa mengsung memberikan bonus harapkan, hasil positif pribadi, kepada Muhamaini, agar terus berlangdan dkk. Tak hanya memberikan bonus, Adi Arnawa sung, tak hanya di laga – juga memberikan selamat laga di Lumajang, namun kepada tim ‘Keris Badung’. juga di laga – laga beri“Tolong pemain tidak kutnya. “Saya optimis, melihat dari nilainya, medengan kebangkitan PS FB/SUPRI Adi Arnawa Badung dalam mengalainkan dari perhatian yang kami berikan dari manajemen tim. Kemenangan lahkan tuan rumah PSIL Lumajang, merupakan tim sangat saya apresiasi,”ucap Adi Arnawa saat di- bukti polesan Alexander Saununu untuk tetap hubungi. Perjuangan dan kebangkitan yang begitu membangun semangat Puputan,”pinta Adi besar para pemain, sehingga mampu menambah Arnawa.R-007
lebih berbahaya daripada bakteri. Ini karena virus penyebab pneumonia tinggi sekali virulensinya,” terang Diah. Virulensi merupakan kemampuan virus menyebabkan penyakit. Pada pneumonia yang disebabkan virus, perkembangan penyakit bisa hanya dalam hitungan jam, bukan hari lagi. Sehingga, sekali gejala muncul, pasien perlu segera memeriksakan diri untuk mencegah perkembangan penyakit semakin luas. Diah memaparkan, masa inkubasi dari virus hingga menyebabkan penyakit adalah dua hingga 14 hari. Sehingga mungkin saja seseorang terinfeksi virus corona MERS di Timur Tengah dan kemudian gejala baru timbul begitu sudah kembali ke negara asal. Ia menegaskan supaya setiap orang yang memiliki gejala influenza segera memeriksakan diri, terlebih setelah pulang dari Timur Tengah. Dan bukan hanya orang tersebut yang perlu memeriksakan diri, orang-orang terdekat di lingkungan hidupnya pun perlu memeriksakan diri. Ini karena virus mungkin bisa menular antarmanusia dengan cepat dan mudah dengan batuk, bersin, bahkan berbicara. “Siapa pun yang mengadakan kontak dengan pasien perlu dicurigai, maka perlu juga diperiksa,” ujarnya.KP
Layouter: Zohra
PARIWARA
FAJA R BALI
Jumat, 9 Mei 2014, Tahun XIV
9
MATAHARI AUTO GALERY NEW HARRIER 2.0 premium NEW ALPHARD 2012 (putih) HARRIER LPrem’07+04 hitam ALPHARD S 2012 putih LowKM
AVANZA G 2010
NEW VELLFIRE 2013 (hitam) H.CRV 2012 MT hitam asli DK
LAND CRUISER BENSIN 2009 (hitam)
VELLFIRE ZG+GS 2.4 AudJpng hitam
NEW LEXUS RX 270 (hitam & putih) WRANGLER 2Pt Sahara’12 F.Opt 237/VII/IGR
Hubnngi :
(0361) 7893104
Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai no. 18, Tohpati-Denpasar 555/II/WS
750/IV/IGR
518/I/IGR
STOKIST XAMTHONE
Pusat Penjualan Produk Herbal, Dicari tersedia produk-produk herbal untuk Agen menyembuhkan berbagai macam penyakit kronis : Jantung, Stroke, kangker, HIV, asam urat,Rematik ,asma, dll. Promo khusus Maret-Mei, hanya dengan 99.000 sudah bisa jadi agen. Dengan potensi penghasilan jutaan rupiah/bln, Alamat : Jln. Cok agung Tresna No. 11 Renon, Pin BB 28C73778. Tlp. 081246444265, agen Karangasem : 08214570880, Agen N.Dua : 081353215612, Agen Klungkung : 08123868908, Agen Abiansemal : 0361-8944563
419/XI/AGN
519/I/TTV
517/I/IGR
160/VI/FB/GLH
229/VII/IGR
227/VI/FB/AG
7 018/I/FB/KTR
505/I/KTR
166/VI/FB/IGR
453/XII/AGN
736/IV/BGS
Layouter: Wiadnyana
POLITIK
10
Kampanye Hitam “RIP Jokowi”, Bukti Pendangkalan Kompetisi Pilpres
Menuju
Parlemen Tanpa Membedakan Suku, Agama dan Ras
FB/BUDIASA
AMLAPURA-Fajar Bali Terpilih menjadi anggota DPRD Karangasem periode 2009-2014 membuat Marjuhin meski banyak turun ke masyarakat. Tak jarang, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meski turun menemui pemilihnya tanpa harus membedakan, suku, agama dan ras. Marjuhin yang kembali dipercaya partainya untuk kembali maju sebagai calon legislatif (Caleg) dari daerah pemilihan II (Manggis-Bebandem) Marjuhin,SH pun merasa optimistis bisa kembali duduk sebagai wakil rakyat. Dengan mengandalkan visi dan misi Menuju Masyarakat yang Sejahtera dan Madani, Marjuhin mengaku tidak pernah membeda-bedakan agama bagi para pemilihnya. Bahkan, Marjuhin yang selalu mempunyai konsep mengedepankan pelayanan tanpa harus membeda-bedakan orang lain. “Itu konsep saya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat lainnya,” ungkap Marjuhin. Konsep yang dikedepankan itulah, membuat pria kelahiran Dusun Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem ini kini kembali dipercaya sebagai wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) II Kecamatan Manggis dan Bebandem dengan raihan 2.130 suara. Pun setelah kembali menjabat, konsep menyama braya tersebut akan tetap dipertahankan. “Karena konsep menyama braya itulah saya kembali terpilih mewakili dapil II,” ungkapnya lagi. Meskipun menurutnya, pertarungan saat pileg lalu terasa berat, apalagi ia baru dipastikan lolos setelah adanya pemungutan suara ulang di Antiga Kelod, Manggis. Saat itu, pihaknya mengaku cukup was-was, lantaran pesaing terberatnya dari PKPI selisih suaranya berkisar ratusan. Namun, pendekatan yang dilakukan saat itu membuahkan hasil. Dimana ia memperoleh 230 suara, dan pihak lawan tidak mampu mendekati perolehan suaranya. “Ya cukup teganglah, apalagi selisih suara dengan PKPI hitungannya hanya ratusan,” ungkapnya lagi. M-005
Perjuangkan Pemberdayaan Perempuan
TABANAN-Fajar Bali Peraturan tentang pemenuhan kuota 30 persen perempuan dalam pencalonan anggota legislatif pada Pileg 9 April lalu memberikan berkah tersendiri bagi Ida Ayu Ketut Candrawati. Dengan adanya aturan seperti itu, membuat peluangnya menjadi caleg terbuka lebar. Pilihannya pun jatuh kepada partai Nasdem, partai yang baru pertama kali mengikuti pemilu. Ida Ayu Ketut Candrawati Awalnya, niat Candrawati untuk menjadi caleg Partai Nasdem tidak diijinkan oleh suaminya, Ida Bagus Widiadnyana. Maklum, Widiadnyana sendiri adalah kader PDIP Tabanan, bahkan pernah menjadi caleg PDIP pada Pileg 2004 silam. “Tengilang ragane, apa alih dadi caleg (diam saja, apa yang dicari menjadi caleg) ,” kata suaminya ketika itu. Mendapat penolakan tersebut, tidak membuat ibu tiga orang anak ini patah arang. Saat suaminya ada urusan ke Jakarta, dia kemudian berkomunikasi dengan Ketua Partai Nasdem Tabanan dan menyatakan keseriusannya untuk menjadi caleg melalui partai besutan Surya Paloh itu. Gayung pun bersambut, akhirnya Candrawati diterima dan ditempatkan pada nomor urut 3 di Dapil 4 (Marga-Kediri) untuk DPRD Kabupaten Tabanan. Setelah tercantum dalam Daftar Calon Tetap (DCT) barulah ia memberitahu suaminya. Apa mau dikata, akhirnya suaminya pun luluh dan mengijinkan serta mendukung pencalonan tersebut. “Setelah nama saya nongol di DCT, barulah saya memberi tahu suami. Saya kemudian meminta dukungan sepenuhnya,” kata Candrawati saat dihubungi Kamis (8/5) kemarin malam. Sebagai wujud dukungan kepada istri tercinta, Widiadnyana kemudian mengajak istrinya berkeliling dan bersosialisasi kepada masyarakat, saudara dan sahabat-sahabatnya. Sebagai mantan Bendesa Adat Cau dua periode, tentu bukan hal yang sulit buat Widiadnyana dan istrinya untuk berkomunikasi, meminta dukungan kepada masyarakat. Apalagi pasangan suami istri ini dikenal sangat aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Belum lagi pergaulan mereka yang cukup luas dan memiliki keluarga yang tersebar di wilayah Marga dan Kediri, membuat peluang Candrawati semakin terbuka lebar untuk menuju kursi parlemen. Walaupun persaingan untuk merebut kursi dewan di Dapil 4 ini sangat berat dan sengit, khususnya berhadapan dengan caleg-caleg dari partai besar serta caleg-caleg petahana, Candrawati tidak terlalu memusingkan hal tersebut. “Tidak ada yang khusus dalam berkampanye, biasa-biasa saja, “ katanya. Dirinya mengaku hanya membuat tiga baliho sebagai alat peraga kampanye serta mencetak beberapa bendera, kartu nama dan baju untuk sosialisasi. Ditanya berapa dana yang telah dihabiskan dalam pencalegan ini, Candrawati mengakui telah menghabiskan anggaran sekitar Rp150 juta. “Anggaran itu untuk biaya pembuatan baliho, bendera, kartu nama dan baju. Juga untuk konsumsi saat melaksanakan sosialisasi kepada konstituen,” ujarnya. Sosialisasi tersebut ternyata cukup efektif untuk meraih simpati dan dukungan masyarakat pemilih. Terbukti saat pencoblosan dia meraih suara cukup signifikan sebanyak 1.787 suara, sehingga mengantarkannya meraih satu kursi DPRD Tabanan. Atas keberhasilan ini, dia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mempercayai dirinya untuk mewakili kepentingan masyarakat di parlemen. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, dan saya berjanji akan mengemban kepercayaan ini sebaik-baiknya,” ujar Candrawati sembari mengatakan akan berjuang untuk memberdayakan perempuan agar bisa berdiri sejajar dengan laki-laki. “Saya akan berjuang untuk meningkatkan harkat dan martabat kaum perempuan, dan juga perlindungan kepada anak-anak,” janji Candrawati. Sebagai pengejawantahan dari program tersebut, pihaknya akan mendorong penyusunan Perda tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. “Kita sudah banyak membaca, mendengar dan menyaksikan di media cetak dan elektronik tentang maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, maka setelah nanti saya resmi dilantik sebagai anggota dewan, prioritas pertama yang akan saya perjuangkan adalah untuk menyusun Perda tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” tandasnya. R-009 FB/DONY
FAJA R BALI
Jumat, 9 Mei 2014, Tahun XIV
Beredarnya kampanye hitam “RIP Jokowi” di media sosial dinilai sebagai pendangkalan dalam kompetisi menjelang Pemilu Presiden 2014. Cara seperti itu tidak akan efektif untuk menjatuhkan bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo.
JAKARTA-Fajar Bali “Cara seperti itu tidak akan efektif untuk mengecilkan Jokowi,” ujar pengamat politik dari Universitas Gajah Mada, Ari Sudjito, saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (8/5). Ari beranggapan bahwa kampanye hitam dengan menyatakan Jokowi meninggal dunia merupakan bentuk dari kekalutan politik yang terjadi terhadap si pelaku pembuat kampanye tersebut. Hal itu membuktikan bahwa pelaku sudah kehabisan ide untuk menyerang Jokowi sehingga membuat info yang mengadaada. Ia menduga kampanye hitam tersebut dibuat oleh lawan politik Jokowi. Ari yakin kampanye hitam ini tidak akan berpengaruh terhadap elektabilitas Jokowi. Menurutnya, masyarakat Indonesia sudah cerdas dan tidak akan terjebak dengan cara murahan semacam itu. Menurutnya, cara kotor seperti itu justru dapat membuat masyarakat menjadi lebih respek
Agung Laksono
FB/IST
JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono meminta Komisi Pemilihan Umum
terhadap Jokowi. “Orang bisa menilai Jokowi itu tidak seperti itu setelah melihat black campaigne. Ini membuat yang dituduh (Jokowi) malah jadi makin eksis,” ujarnya. Ari meminta tim Jokowi tidak menanggapi kampanye hitam ini. Jika Jokowi menanggapi, maka pelaku akan merasa berhasil dalam membuat kekacauan informasi. Gambar ucapan duka cita atas Jokowi itu menyebar di Facebook dan Twitter. Pada gambar itu, Jokowi ditulis dengan nama Ir. Herbertus Joko Widodo. Bentuk gambar tersebut berupa iklan pengumuman duka cita seperti sering dimuat di surat kabar. Sebagai awalan dalam gambar tersebut, tercantum tulisan yang mengumumkan “kematian” Jokowi pada 4 Mei 2014. “Telah meninggal dengan tenang pada hari Minggu 4 Mei 2014 pukul 15.30 WIB, suami, ayah, dan capres kami tercinta satu-satunya,” bunyi tulisan di iklan itu. Pengumuman dilanjutkan
dengan informasi mengenai waktu “jenazah” Jokowi akan dikremasi. Sebagai penutup pada pengumuman tersebut, tercantum nama istri Jokowi,
Iriana Widodo, sebagai pihak yang dikondisikan sebagai pemasang iklan. Selanjutnya, tertulis nama Megawati Soekarno Putri sebagai pihak yang
ikut “berdukacita”. “Turut berduka cita : Megawati Soekarno Putri beserta segenap staff, kader, dan Tim Sukses Capres 2014.” KP
bekerja maksimal dalam menyelesaikan proses rekapitulasi suara tingkat nasional. Ia tidak setuju jika KPU membebani pemerintah dengan peraturan pengganti undang-undang (perppu) untuk menambah waktu rekapitulasi. “Harus selesai. Jangan membebani pemerintah lagi, apalagi bebani presiden dengan buat Perppu lagi. Sudahlah, KPU tanggung jawab dong, kalau perlu tidak usah tidur,” ujar Agung di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/5). Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini, mengaku optimistis KPU bisa menyele-
saikan tugasnya. Menurut dia, dalam politik, semua hal bisa saja terjadi. Apabila ada keberatan atas rekapitulasi suara yang dilakukan KPU, Agung menyarankan agar partai politik mempersiapakan diri mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. “Ke MK saja. Jangan sedikitsedikit dibebankan ke Presiden. Dia (Presiden) sudah berbuat maksimal, dia tidak menghambat atau menjegal, bahkan mendorong. KPU inilah kerjanya yang profesional dulu. Mereka ini kan kebanyakan dulunya orang LSM, tukang kritik-kritik. Sekarang tahu
rasalah,” kata Agung. Hingga Kamis (8/5) dini hari, KPU sudah menetapkan dan mengesahkan perolehan suara calon DPR Pemilu Legislatif 2014 dari 22 provinsi. Daerah tersebut adalah Provinsi Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Gorontalo, Jambi, Sumatera Barat, Bali, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Tengah, Nangroe Aceh Darussalam, Banten, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan. Lalu, Papua Barat, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Lampung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, dan Papua.
Jika KPU tidak bisa menuntaskan rekapitulasi 11 provinsi sisanya, maka komisioner KPU terancam hukuman pidana. Sesuai pasal 207 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD, rekapitulasi hasil pemilihan legislatif tingkat nasional harus disahkan oleh KPU paling lambat 30 hari setelah pemungutan suara. Jika KPU tidak menetapkan perolehan hasil pemilu itu, maka anggota KPU terancam hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 60 juta. KP
FB/IST
Beredar kampanye hitam di Facebook.
“Kalau Perlu, KPU Tidak Tidur”
Agar Lebih Terhormat, Demokrat Disarankan Jadi Oposisi
JAKARTA-Fajar Bali Rendahnya perolehan suara Partai Demokrat di Pemilu Legislatif 2014 membuat partai itu limbung dalam menentukan langkah politik. Saat tandem berkoalisi belum juga terbaca jelas, partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu disarankan mempertahankan kehormatannya dengan cara menjadi oposisi setelah dua periode memimpin pemerintahan. “Lebih baik oposisi ketimbang mengiba-iba pada partai lain,” kata pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, Kamis (8/5), di Jakarta. Siti mengatakan, Demokrat seharusnya realistis menjalani pemilu tahun ini. Selain jebloknya suara pada pemilu legislatif, Demokrat juga tak memiliki figur yang dapat ditawarkan kepada partai lain untuk diusung sebagai calon persiden atau wakil presiden.
FB/IST
Siti Zuhro
Solusi lain, kata Siti, Demokrat disarankan membentuk koalisi terformat tahun ini untuk dijalankan di Pemilu 2019. Dengan begitu, konsentrasi pada 2014 akan terjaga dan perjuangan menghadapi pemilu selanjutnya dapat disiapkan dengan lebih matang. “Kalau sekarang, saya lebih menghargai Demokrat oposisi. Oposisi itu sama ter-
hormatnya dengan berada di pemerintahan. Kalau enggak siap oposisi itu namanya partai aneh,” ujarnya. Perolehan Demokrat pada pemilu legislatif diperkirakan berada di kisaran 10 persen. Angka tersebut jauh dari target yang dipatok, yakni 15 persen. Dalam menghadapi pemilu, Demokrat telah berusaha mendongkrak elektabilitasnya. Beberapa cara yang ditempuh adalah dengan menerjunkan SBY sebagai juru kampanye dan menggelar konvensi capres. Strategi itu tak maksimal dan hasilnya tak signifikan. D a l a m p e n j a j a k a n ko alisi, Demokrat juga telah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai. Di antaranya adalah Golkar, PDI Per j uan gan , H an ura, dan Partai Amanat Nasional. Meski begitu, Demokrat belum memberikan sinyal kuat tentang langkah koalisi yang dipilihnya. KP
Relawan Demokrasi Resmi Dibubarkan
TABANAN-Fajar Bali Re l awa n D e m o k ra s i yang dibentuk KPU Tabanan dalam rangka menyosialisasikan pemilihan umum legislatif, secara resmi dibubarkan Rabu (7/5) . Relawan yang dibentuk sejak bulan November 2013 hingga April 2014 itu, bertugas membantu KPU menyosialisasikan pelaksanaan Pemilu 2014. FB/DOK Di Tabanan sendiri jumlah Luh Darayoni relawan demokrasi yang dibentuk berdasarkan petunjuk KPU Pusat berjumlah 25 orang, direkrut dari berbagai elemen masyarakat. Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh relawan demokrasi yang telah bertugas membantu KPU dalam menyosialisasikan pelaksanaan pemilu legislatif 2014. “Bantuan rekan-rekan relawan tentunya sangat bermanfaat untuk ikut menyosialisasikan pelaksanaan pemilu legislatif 9 April lalu yang berjalan aman dan lancar di Tabanan,” tandasnya. Ia berharap kerjasama antara anggota relawan demokrasi dengan KPU Tabanan terus berlanjut meskipun secara resmi telah dibubarkan. “Harapan saya komunikasi yang telah terjalin selama ini tetap berlangsung. Meskipun telah dibubarkan namun tidak berarti hubungan baik ini juga berakhir,” tandas Darayoni. W-004
Survei UI: Jakarta Paling Tidak Demokratis
JAKARTA-Fajar Bali Lembaga Penelitian Psikologi (LPPsi) Universitas Indonesia menilai, Provinsi DKI Jakarta sebagai daerah paling tidak demokratis di Indonesia. Penilaian itu merujuk pada hasil survei yang dilakukan pada akhir tahun 2013. Dari hasil survei tersebut, Jakarta mendapatkan skor 41. Angka ini di bawah Papua Barat (skor 42) dan Riau (47). Adapun posisi teratas atau provinsi paling demokratis adalah Sulawesi Selatan dengan skor 79, Kalimantan Timur (78), dan Kalimantan Barat dengan (76). “Kenapa Jakarta paling tak demokratis? Lihat saja, kita susah ke mana-mana, godaan-
nya telalu banyak, kita sulit melakukan yang kita mau,” kata Kepala LPPsi Universitas Indonesia Bagus Takwin saat memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Kamis (8/5/). Bagus menyadari, hasil survei yang dilakukannya ini akan mendapat tentangan karena berbeda dari fakta yang terlihat secara umum. Namun, ia menyatakan bahwa hasil survei ini dapat dipertanggungjawabkan secara akademis karena menggunakan metode dan dengan indikator yang jelas. “Demokrasi itu abstrak, sulit dikenali. Namun, kita bisa mengenali dari indikatorindikatornya,” kata Bagus. Dalam kesempatan yang sama, peneliti dari Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mempertanyakan hasil survei tersebut. Menurut Siti, survei itu menarik untuk didiskusikan karena cukup bertentangan dengan fakta yang ada. “Harus direkonfirmasi, atas dasar apa Jakarta jadi provinsi paling tak demokratis? Harus jelas supaya tak muncul mosi tidak percaya,” ujarnya. Survei LPPsi UI itu menyatakan, indeks demokrasi Indonesia masih rendah dengan skor 61. Survei tersebut melibatkan 2.367 responden dari 30 provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui kuisioner, menggunakan teknik multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan
Bagus Takwin
FB/IST
95 persen, dan sampling error 1,98 persen. Dari survei itu terungkap bahwa 20 persen provinsi ma-
suk dalam kategori demokratis, yakni Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Maluku, Sulawesi Utara, dan Lampung. Sementara itu, 60 persen provinsi lain masuk dalam kategori cukup demokratis, yaitu Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, NTB, Jawa Barat, Papua, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Jambi, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Bengkulu, Banten, dan Kepulauan Riau. “Sisanya 20 persen provinsi masuk dalam kategori kurang demokratis, yaitu Jawa Timur, NTT, Bali, Riau, Papua, dan DKI Jakarta,” kata Bagus. KP Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
Jumat, 9 Mei 2014, Tahun XIV
NASIONAL
Hari Ini KPU Umumkan Hasil Pileg JAKARTA-Fajar Bali Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik m e n e ga s ka n b a hwa h a s i l Pemilu Legislatif akan dium u m ka n h a r i i n i J u m a t , (9/5) pada pukul 19.30 WIB. Penegasan ini disampaikan Husni menjawab isu bahwa KPU akan molor mengumumkan hasil pileg sesuai j a d wa l ya n g d i t e n t u k a n . “Besok (hari ini, red) malam jam 19.30 kita umumkan, Insya Allah,” katanya di Kantor KPU Pusat Jakarta, Kamis (8/5).
11
Pastika Usul Binter Seskoad di Bangli dan Karangasem DARI HALAMAN 1
indeks ketahanan nasional saat ini Bali menempati urutan 2 setelah DIYJogjakarta. Lebihlanjut,menanggapi keinginan SESKOAD yang akan melaksanakan KKL di Kabupaten Badung dan Kabupaten Gianyar, Pastika menghimbau hendaknya KKL dilaksanakan tidak hanya di duakabupatentersebutkarenatidak cukupmewakilikeadaanmasyarakat Bali saat ini. “Tolong dipertimbangkan agar mengembangkan lagi di daerah lain seperti Bangli dan Karangasem agar lebih banyak mengetahui keberagaman dan keadaan masyarakat Bali mengingat waktu kalian di Bali juga cukup lama”, pungkasnya. Pimpinan Rombongan, Kolonel Inf Dian Sundiana menyampaikan bahwa KKL tahun 2014
ini akan diadakan di 20 Provinsi dan 33 Kabupaten kota di seluruh Indonesia termasuk Bali. Adapun tujuan dari KKL ini adalah memberikan pemahaman tentang binter kewilayahan antara lain Kodam, Korem dan lain-lain serta mengetahui harapan dari masyarakat luas tehadap Binter yang dilaksanakan. Diakhir pertemuan tersebut, Pastika juga mengharapkan agar anggota SESKOAD tetap menjaga koordinasi yang baik, baik itu dengan pemerintah Provinsi Bali maupun masyarakat Bali. Dalam kesempatan itu, tak lupa Pastika juga mengenalkan Program Bali Mandara Jilid II dalam bentuk video untuk memberikan pengenalan awal mengenai kondisi masyarakat Bali saat ini. W-019
ini, menurut Rudia akan berpengaruh besar terhadap kinerja dan pembagian tugas Bawaslu. Khususnya, rekrutmen Panitia Pengawas Lapangan (PPL) di masing-masing TPS. Rudia mengungkapkan, selama Pileg Bawaslu memiliki 1464 orang PPL. Nah, satu orang PPL bertugas untuk mengawasi 1 hingga 2 TPS. Jadi jika jumlah TPS berkurang, sudah pasti jumlah PPL pun akan menciut. Oleh karena itu, Bawaslu menargetkan dalam minggu ini, jumlah TPS sudah dapat ditentukan. “Jumlah TPS akan dihitung lagi, mudah-mudahan minggu ini sudah dapat kepastian, berapa TPS di Bali. Sehingga bisa diperhitungan jumlah PPL yang berkurang. Kami akan coba lobi, karena PPL sudah jadi pagu anggaran kita, bisa atau tidak kita gunakan anggaran itu untuk alokasi ke relawan pengawas,”
papar Rudia. Di saat jumlah PPL berkurang, untuk meminimalisir kecurangan, Rudia pun berharap seluruh masyarakat Bali turut mengawasi. Bila perlu, relawan pengawas lapangan yang bekerja selama Pileg dapat direkrut kembali. Paling tidak, nanti setiap TPS akan diawasi oleh seorang PPL atau relawan PPL. Lebih lanjut, Rudia juga akan lebih memperketat rekrutmen PPL untuk Pilpres. PPL yang bekerja semala Pileg akan diseleksi lebih ketat lagi. Hanya orang-orang yang serius, dan memiliki catatan kerja bagus yang akan direkrut kembali. “Cari PPL, nanti Panwas Kecamatan yang akan melakukan evaluasi kinerja. Menurut teman-teman memang ada yang tidak maksimal, ada yang maksimal, ya kami seleksi lagi,” tutupnya. W-019
dibeli dari Bak Win dengan harga Rp 400 ribu per paket. Kemudian dijual seharga Rp 500 ribu per paket, ada pun keuntungannya dibagi dua oleh Putu Riky dan Dek Alip. Baik Putu Riky maupun Dek Alip mengaku sudah dua kali beli SS di tempat Bak Win, dimana barang tersebut selain dijual juga dikonsumsi sendiri. Dari tangan pelaku, petugas mengamankan 1 paket SS seberat 0.2 gram bruto dalam plastik klip serta 1 unit motor Yamaha Soul DK 3664 ZI
warna putih. “Ketiganya (Putu Riky, Made Laksama Putra dan Putu Suartawan) selain memakai juga mengedarkan sabu-sabu. Sasaran mereka para pengangguran,” jelas Surya Atmaja. Ditambahkan, ketiga tersangka dijerat pasal Pasal 112 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan jeratan hukuman minimal 4 sampai 12 tahun penjara, atau denda minimal Rp 800 juta dan maksimal Rp 8 miliar. W-004
dimakan usia. Bahkan terkesan sudah tak layak digunakan untuk ngayah. Sukartika berharap Pemprov Bali dapat membantu pengadaan busana tari yang jumlahnya antara 6 sampai 8 pasang (8 penari). “Busana sudah agak kusam, karena sudah cukup lama, kami ingin ada bantuan dari pihakpihak, termasuk juga Pemerintah Provinsi, melalui Gubernur Mangku Pastika”, ujar laki-laki bertubuh tinggi dan keren ini. Bukan hanya itu, sekaa tabuh juga tidak memiliki kostum seragam. Diakui hal ini berdampak
psikologis bagi penabuh, yang notabene tampil di depan umat (depan keramaian). “Kami terus terang memang tak punya pakaian penabuh, kalau ngayah ya pakaiannya tidak seragam”, ujar Sukartika. Bila keuangan sekaa teruna diperuntukkan untuk pengadaan busana tersebut, dia nilai tak menjangkau. Butuh biaya relatif tinggi. Tetapi semangat dan greget sekaa tabuh tak kalah dengan sekaa lain ketika dihadapkan pada semangat ngayah. “Semoga harapan kami bisa didengarkan”, tutupnya. W-002
Husni menyebutkan saat ini KPU memang baru mengesahkan rekapitulasi 22 provinsi. Sementara yang belum disahkan masih tersisa 11 provinsi dan dua provinsi belum melakukan persentasi. Namun ia yakin, semua rekapitulasi bisa dituntaskan hingga pagi ini. “Mudah-mudahan tidak ada halangan dan kita bisa selesaikan semuanya, dan malam tinggal kita umumkan,” ucapnya. Hingga kemarin KPU sudah menetapkan dan mengesahkan perolehan
suara calon DPR Pemilu Legislatif 2014 dari 22 provinsi. Daerah tersebut adalah Provinsi Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Gorontalo, Jambi, Sumatera Barat, Bali, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Demikian pula Sulawesi Tengah, Nangroe Aceh Darussalam, Banten, Kalimantan Selatan, Sulawesi selatan. Lalu, Papua Barat, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Lampung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, dan Papua. KP
Sepanjang tahun 2013, P2TP2A Kota Denpasar mencatat, merebak. Keresahan tak hanya 172 kasus kekerasan terhadap menjangkit di sekitar lokasi perempuan dan anak-anak. kejadian tingkat nasional, tetapi Mirisnya, korban yang tercatat menular hingga ke Bali. Pusat masih berusia 0-17 mencapai Pelayanan Terpadu Pember- 43 orang. Paling menonjol adadayaan Perempuan dan Anak lah kekerasan fisik pada perem(P2TP2A) Kota Denpasar pun puan dan anak yakni 82 kasus, tak menampik anak-anak Bali disusul kekerasan seksual sebelum aman. Secara kasat mata banyak 22 kasus. ‘Perdagangan’ kekerasan seks itu memang tak anak menduduki peringkat terdeteksi, tapi sejatinya banyak utama. Tak tanggung-tanggung, anak yang sudah jadi sasaran modus ini sudah memiliki jarin‘empuk’ pedofil ulung. gan dan mengakar sangat kuat, Contoh kecil di kota Den- sehingga sulit untuk diungkap. pasar. Banyak kasus kekerasan Selain itu, di Kota Denpasar terhadap anak yang tidak ter- juga marak terjadi ‘promosi’ ungkap bahkan tak terdeteksi. Anak Baru Gede (ABG) melalui Parahnya, kian lama modus jejaring media sosial (facebook). okum-oknum ‘nakal’ ini se“Angka kekerasan seksual makin bervariatif. pada anak-anak paling banyak Menurut Ketua Harian P2T- terjadi, terutama anak-anak P2A Kota Denpasar, Luh Putu yang dijual oleh supir angkot. Anggreni modus kekerasan Ada pula anak yang dipromositerhadap anak semakin terse- kan melalui facebook. Itu semua lubung. Tidak hanya ancaman terjadi karena banyak faktor, pedofilia, tetapi banyak pula misalnya karena gaya ABG kita anak yang terjebak dalam ling- yang butuh uang, sehingga terjekaran transaksi seks. bak harus mau jual diri,” ungkap
Anggreni beberapa waktu lalu. Selain gaya hidup, faktor kemiskinan juga turut menjadi faktor penyebab maraknya kekerasan seksual terhadap anak-anak. Ironisnya, faktor ini justru dijadikan sebagai pembenar bagi orang tua untuk menjerumuskan anaknya ke lembah prostitusi. Khusus untuk pedofil di Bali, Anggreni yang juga aktif sebagai aktivis perempuan dan anak ini menilai anak-anak Bali sangat rentan jadi sasaran. Utamanya, anak-anak jalanan yang dipaksa menadahkan tangan (mengemis) hingga larut malam. Setiap malam mereka (anak jalanan) berkeliling tanpa pengawasan dan dalam kondisi minim rupiah. Biasanya, anak-anak seperti inilah yang menjadi sasaran empuk pelaku pedofil. Hanya dengan iming-iming uang, biasanya anak yang usianya berkisar 5 hingga 10 tahun ini mudah dirayu. “Kerentanan terbesar pada anak jalanan, bahkan mereka jadi sasaran empuk pedofil,” tegasnya.
Sayangnya, situasi yang sudah menyerupai ‘gunung es’ ini terkesan belum mendapat penanganan serius oleh pemerintah. Akses ‘pengaduan’ masih sangat rumit dan tak ramah. Apalagi, korbannya adalah anak-anak yang sudah dicekam ketakutan dan tak tahu cara mengungkapkannya. Polisi kerap kali bertindak ‘menunggu’ laporan dari korban, meski sudah ada indikasi dan kecurigaan di masyarakat. Alasan klise, kekurangan bukti dan saksi selalu menjadi pembungkam kasus-kasus kelam terhadap anak ini. “Korban ada dalam situasi ketakutan, coba ada yang berani satu saja (korban) laporkan bisa ramelah kasus pedofil di Bali. Terkadang pelaku pintar, anakanak sengaja dibuat nyaman jadi tidak ada yang melapor. Ancaman pedofil akan menjadi semakin menakutkan, ketika orang tua sendiri juga tidak tahu, ketika orang tua menilai uang di atas segala-galanya,” tutup Anggreni. W-019
Jenazah Anas Ternyata Negatif MERS
Oknum Satpol PP, Pengedar Sekaligus Pemakai
DARI HALAMAN 1
Sanglah sudah mengalami sesak nafas. Dengan tekanan darah 120/70, denyut nadi 110x/ menit, pernafasan 42x/menit serta suhu tubuh 36 derajat Celsius. Rupanya, penyakit sesak nafas ini sudah lama diderita oleh korban. Buktinya pada tahun 2013 lalu, warga asli Surabaya ini pernah menjalani perawatan selama 2 bulan di RS Sanglah dengan diagnosa yang sama. Oleh karena itu, ketika korban meninggal dunia pada tanggal 7 Mei 2014 pukul 00.30 wita, pihak rumah sakit langsung melakukan sejumlah tes. Tujuannya untuk memastikan penyebab kematian korban.
Tes yang dilakukan adalah dengan mengambil sampel swab hidung dan tenggorokan, serta pemeriksaan darah lengkap dan foto rontgen. Sampel tersebut lalu diperiksa di Laboratorium Mikrobiologi Udayana dan Laboratorium Litbangkes Jakarta. Hasilnya, sudah diterima oleh pihak RS Sanglah meski baru melalui sms. Namun, berdasarkan hasil uji di Laboratorium Mikrobiologi Udayana, diperoleh hasil yang negatif. Kini, pihak RS tinggal menunggu hasil pemeriksaan di Laboratorium Litbangkes Jakarta. “Mudah-mudahan hasil yang di Jakarta juga negatif. Karena
penderita sudah lama menghidap penyakit paru-paru kronis dan kambuh-kambuhan. Tapi ini karena kebetulan umroh, jadi kita harus lebih sensitif . Tetap kita anggap sebagai tersangka suspek virus MERS”, jelasnya. Meski hasil uji sementara menunjukkan hasil yang negatif, pihak rumah sakit tetap melakukan upaya antisipasi. Yakni dengan melakukan penyelidikan epidemilogi terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan Anas. Di samping itu, Dinas Kesehatan juga mengedarkan surat himbauan kepada puskesmaspuskesmas di Bali agar lebih waspada. W-019
DARI HALAMAN 1
azasi setiap orang atau lembaga yang melakukan transaksi pasti akan terkena pajak. Masalah Tiara Grosir bayar pajak atau tidak hal ini diserahkan kepada instansi yang berwenang untuk melakukan pemeriksaan. Di samping itu Rahoela juga menjelaskan terkait dengan penyegelan yang akan dilakukan terhadap Tiara Grosir adalah merupakan amanat peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh rakyat sendiri melalui wakil-wakilnya di DPRD. “Penyegelan ini bukan di-
lakukan oleh Walikota, namun peraturan perundang-undanganlah yang mengamanatkan,” tegas Rahoela. Dalam melaksanakan tugasnya, terang Rahoela, Pemkot Denpasar telah melaksanakan aspek kebaikan dan kebenaran. Aspek kebaikan dilakukan untuk memberikan teladan kepada masyarakat agar taat kepada hukum yang ada, serta nantinya dapat menjadi teladan untuk generasi berikutnya. Sementara aspek kebenaran, Pemkot bertindak sesuai den-
gan peraturan perundang-undangan yang berupa peraturan daerah. Meskipun Walikota menyadari dari setiap tindakannya tersebut ada yang diuntungkan dan dirugikan, namun hal ini selalu mengacu pada peraturan perundang-undangan yang ada. “Kami mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Kota Denpasar yang telah peduli kepada Kota Denpasar, dengan kepedulian yang dimulai dari diri sendiri,” ujar Rahoela. R-004
Husni Kamil Manik
FB/IST
Anak-anak di Bali Belum Aman DARI HALAMAN 1
didampinggi oleh dua adik, ibu, serta kedua anaknya. Nah, kurang lebih selama satu minggu menunaikan ibadah umroh, korban beserta keluarga kembali ke Bali. Sayang, pada tanggal 6 Mei 2014, kondisi kesehatan Anas memburuk hingga dibawa ke RS Surya Usadha. Ketika itu, kondisi korban yang menetap di Jalan Terompong Sawangan, Nusa Dua Badung ini semakin parah. Hingga akhirnya ia dirujuk kembali ke RS Sanglah. Wira Sunetra menjelaskan, kondisi korban saat tiba di RS
Masyarakat Desak Pemkot Eksekusi Tiara Grosir DARI HALAMAN 1
“Saya selaku masyarakat sangat mendorong Pemkot untuk segera melakukan tindakan eksekusi,” ujar Gede Pujastra, Kamis (8/5) kemarin. Manajemen Tiara Grosir, lanjut Pujastra, harus menghormati proses hukum yang berlaku, serta tidak menghambat-hambat permasalahan. Apalagi jelas-jelas pihak Tiara Grosir telah melakukan pelanggaran Perda Kota Denpasar. Semestinya, pihak Tiara Grosir menghormati dan tunduk pada keputusan MA yang telah memenangkan Pemkot Denpasar sebagai pemilik lahan. Di samping itu, Pemkot Denpasar juga telah melakukan tindakan sesuai aturan yang berlaku dengan melakukan pemanggilan serta duduk bersama membahas permasalahan ini. Namun hal tersebut juga tidak mendapatkan tanggapan dari pihak manajemen Tiara Grosir, yang selama ini menjadikan karyawan sebagai bemper dari permasalahan ini. Selain itu pihak Tiara Grosir selaku pengusaha harus memiliki itikad yang baik, jangan hanya mencari untung semata, namun juga harus tunduk terhadap peraturan yang ada. “Saya berharap Pemkot Denpasar dapat segera melakukan tindakan tegas terhadap Tiara Grosir, serta Pemkot dapat memanfaatkan lahan tersebut untuk kepentingan yang lebih luas yakni untuk kegiatan ekonomi masyarakat,” ujar Pujastra. Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I.B Rahoela saat dikonfirmasi mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar menyadari setiap keputusan atau tindakan akan membawa dampak bagi masyarakat. Dalam konteks kasus Tiara Grosir terkait dengan permasalahan pajak yang tidak berkaitan dengan perijinan, hal ini menurut Rahoela berkaitan dengan hak
026/VI/FB/MHM
akan mengadakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Binset dan KKL Wilhan Pasis Dikreg Lit SESKOAD T. A 2014 di Provinsi Bali mulai tanggal 8 sampai 14 Mei 2014. “Saya harapkan melalui KKL ini bisa menanamkan banyak hal, jadi tidak hanya mengetahui teori bertempur tapi juga mengabdi bangsa dan negara seperti tujuan pemerintah yakni mensejahterahkan rakyat yang bertahap, berjenjang dan berlanjut” ujarnya. Selain itu Pastika juga mengharapkan Binter bisa meningkatkan keamananmasyarakatBaliterhadap ancaman teroris, sabotase serta konflik sosial di masyarakat. Karena saatini,menurutsurveiDepartemen Ketahanan Nasional (Dephanas)
Bawaslu Bali Antisipasi Penciutan TPS
DARI HALAMAN 1 Target itu disampaikan oleh Ketua Bawaslu Bali, Ketut Rudia, Kamis (8/5) kemarin. Untuk persiapan Pilpres, Bawaslu Bali masih fokus untuk mengantisipasi pengurangan jumlah TPS. Jika sebelumnya (dalam Pemilihan Legislatif) satu TPS memuat 500 pemilih, maka kini dibengkakkan menjadi 800 pemilih. Dengan demikian, secara otomatis, jumlah TPS akan berkurang, namun jumlah pemilihnya membengkak. “Kemarin (Pileg) satu TPS kan jumlahnya 500 pemilih, nah sekarang (Pilpres) meningkat jadi 800 pemilih. Dulu di Karangasem satu TPS bisa digunakan oleh 100 orang pemilih, sekarang tidak boleh lagi seperti itu,” jelas Rudia. Munculnya kebijakan baru
diketahui rumah Dek Ali. Sekitar pukul 18.30 Wita tersangka Dek Alip berhasil diringkus di rumahnya di Banjar Belulang, Desa Mengesta, Penebel, Rabu (7/5) sekira pukul 18.30 Wita. Diterangkan, Dek Alip berperan sebagai pemesan atau pembeli SS kepada Bak Win. Selanjutnya SS tersebut bersama Putu Riky kembali dijual kepada pemakai lainnya. SS itu
Mohon Busana Tari Wali DARI HALAMAN 1 Sraya, Dewa Made Sukartika, mengatakan tugas tersebut baginya tidaklah berat, seperti di awal-awal. Karena tugas untuk meyadnya itu sudah biasa mereka lakukan. Tetapi ada hal yang seakan kelihatan ringan dan sepele justru menjadi berat. Apa itu? Laki-laki jebolan IHDN tahun 2013 ini mengatakan persoalan yang dinilai ringan tapi berat adalah soal pengadaan busana tari Rejang Dewa. Dikatakan busana tarian tersebut sudah
750/V/BLAS
Layouter: Kasturie
DEWANKU
12
Berjanji Tetap Vokal di Parlemen NEGARA- Fajar Bali Berkat dorongan dari masyarakat, langkah untuk kembali duduk di kursi parlemen di Jembrana semakin kuat. Dorongan itu, membuat diri I Putu Dwita, S.Pt harus bekerja keras. Bagaimana tidak, politisi dari Partai Demokrat Jembrana yang selalu kritis dan vokal menyuarakan suara masyarakat ini, harus berhadapan dengan lawan politiknya yang cukup berat pada Pemilu Legeslatif tahun 2014. FB/PRAMONO Dwita, yang juga manI Putu Dwita tan anggota DPRD Jembrana periode 2004-2009 tersebut, harus tampil berbeda dengan caleg-caleg lainnya. Hasilnya pun terbukti, dengan perjuangan yang tidak gampang akhirnya politisi ini lolos dalam Pemilu Legeslatif tahun 2014. Kembalinya ke kursi parlemen, banyak kalangan tak menduga. Pasalnya, politisi yang dulunya sebagai kader PDIP Jembrana ini, tak memiliki modal besar sebagai caleg. Dia hanya bermodalkan dengan selalu bersikap kritis, berani dan vokal. “Sejak awal, saya tetap komitmen untuk tetap menyuarakan aspirasi masyarakat dan mengontrol pemerintah, agar fungsi sebagai anggota dewan benar-benar berfungsi,” ujarnya ketika ditemui di rumahnya di Kelurahan Dauhwaru Kecamatan Jembrana, Rabu (7/5). Kembalinya ke kancah pertarungan politik, memang sudah dipersiapkan dengan menyiapkan strategi politik yang tak dilakukan para politisi lainnya. “Saya harus beda dengan lawan politik lainnya. Karena saya ingin bekerja maksimal saat duduk di parlemen nanti,” paparnya. Sesuai moto yang selalu digemakan kepada masyarakat, terutama spanduk-spanduknya, dirinya berkomitmen tetap bersih, berani dan vokal. Dasar itu, yang selalu dibawanya dan dia berjanji akan tetap berani menyoroti apabila ada sesuatu yang menyimpang dari penyelengaraan pemerintah daerah di Jembrana. Dwita mengakui persiapan politik sebagai caleg di Dapil IV Kecamatan Jembrana, dilakukan sejak 6 bulan sebelum hari pencoblosan Pileg tahun 2014. Dalam persiapannya pertama tetap merangkul jaringan yang telah terhimpun. Hasilnya, pemilihnya dulu, saat naik di tahun 2004, sekitar 25 persen masih mendukungnya, walau dirinya menggunakan partai lain. Selain pemilih atau pendukung lama, dia juga menggunakan sistem ngampik ke rumah-rumah untuk merangkul para pemilih baru. Dia bersama tim yang dibentuk, selalu bergerak tanpa henti dan sekaligus memberikan wawasan berpolitik kepada masyarakat. Bahkan jelang Pileg yang lalu, dia juga merangkul para nelayan atau warga pesisir, khususnya di Desa Perancak Kecamatan Jembrana. “Untuk dekat dengan masyarakat nelayan Perancak, saya sampai ikut melaut ke tengah laut, menggunakan jukung tradisional,” kenangnya. Kedekatannnya dengan masyarakat nelayan, membuat dirinya mengetahui apa yang menjadi keluhan dan aspirasi yang tidak diperhatikan oleh pemerintah. “Warga pesisir, kebanyakan merupakan kelompok masyarakat yang terpinggirkan,” ujar Mantan Ketua Komisi A DPRD Jembrana ini. Dalam pileg ini, dirinya berhasil mendulang suara sebanyak 1584 suara. Dukungan suara murni dari masyarakat ini, akan selalu diperhatikan. “Saya tak mau mengkhianati para pendukung saya. Mereka yang mendukung saya, juga perlu mengawasi saya saat duduk nanti,” harapnya. Kembalinya sebagai duduk di kursi parlemen, menurutnya sudah menjadi jalan Tuhan. Dia bersyukur, dengan keterbatasan segalanya, jalan menuju kemenangan akhirnya dapat diraih. “Bila duduk nanti, saya berkeinginan parlemen yang kuat dan melaksanakan fungsinya dengan baik,” ujar Ketua Bapilu DPC Partai Demokrat Jembrana ini. Dirinya tetap berkomitmen untuk bersih, berani dan vokal.Bersih tak melakukan korupsi, berani artinya memiliki keberanian menyuarakan kepentingan rakyat, dan vokal dalam mengkritisi. W-003
FAJA R BALI
Jumat, 9 Mei 2014, Tahun XIV
Studi Komparasi, Dewan Melali ke Brasil MANGUPURA-Fajar Bali Issu rencana DPRD Badung ke Brasil tidak dibantah anggota DPRD Badung. Namun, mereka berdalih tujuan ke negeri samba ini untuk studi komparasi bukan menonton piala dunia. Diakui pula bahwa rencana ke Brasil merupakan alternatif kedua, dari alternatif pertama ke Hongkong atau ke Kota Makau. "Memang benar kita ada rencana ke Brasil, tapi ini alternatif kedua, alternatif pertama ke Hongkong atau ke Makau. Itu pun juga baru sebatas aspirasi," ungkap Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Badung I Wayan Puspa Negara saat ditemui di kantor DPRD Badung, Rabu (7/5). Puspa menjelaskan alasan dipilihnya Brasil sebagai alternatif rencana kunjungan kerja dewan, untuk melakukan studi komparasi stadion sepak bola. Karena, sebagai negara berkembang, Brasil sudah mampu membangun tujuh stadion yang berstandar internasional. Sementara di Bali khususnya Badung sampai saat ini belum memiliki stadion yang berstandar internasional. "Seharusnya Bali maupun Badung sendiri memiliki stadion yang berstandar internasional. Karena selama ini banyak pemain sepak bola dunia yang berkunjung ke Bali ingin mencoba bermain bola di stadion yang kita miliki," ujarnya. Selain melihat stadion, kata Puspa, dewan juga ingin melihat pantai Lopakabana yang sangat terkenal di dunia. Menurutnya, pantai Lopakabana ini mirip dengan
FB/DOK
FB/DOK
Wayan Puspa Negara
Nyoman Ardana
Pantai Kuta, namun pantai yang ada di Brasil ini bisa lebih terkenal daripada Pantai Kuta. "Kami ingin melihat langsung apa yang sebenarnya ada disana kenapa bisa jadi sangat terkenal," ucapnya. Tak sekadar kunjungan, lanjut Puspa, dewan juga ingin membuat 'table top' disana, dengan mengundang biro perjalanan, pemerintah dan stake holder pariwisata untuk mempromosikan apa yang dimiliki Bali khususnya Badung. Namun, rencana ke Brasil ini baru bisa terwujud apabila ada undangan dari negara itu. "Kalau tidak ada undangan ya tidak
bisa kita pergi ke sana," aku politisi muda Golkar ini seraya mengisyaratkan udangan itu bisa saja didapat dengan adanya komunikasi dengan dubes RI setempat. Sebagai alternatif pertama, demikian Puspa, saat paripurna direncanakan ke Hongkong atau Makau. Kalau ke Hongkong, Puspa menjelaskan, Badung akan mengikuti expo yang diselenggarakan di sana. "Di sana kita juga bisa studi komparasi adanya jalan di bawah laut yang menghubungkan Hongkong dengan kota
Mukau. Di Mukau selain terkenal dengan kasino di sana terkenal dengan pembangunan resortnya," terangnya. Ditekankan, kunjungan kerja dewan ke luar negeri ini bukan sekedar jalanjalan, namun dipastikan akan ada hasil yang didapat. "Dewan kan mencari ide apa yang bisa dikembangkan, eksekutif yang secara teknis melaksanakan. Apa yang kita dapat dari hasil kunjungan akan kita laporkan ke eksekutif," katanya. Senada dengan Puspa, anggota dewan lainnya, Nyoman Ardana juga tidak membantah adanya rencana ke Brasil. Namun, ia menolak bahwa tujuan ke Brasil ini hanya sekadar jalan-jalan menghabiskan anggaran. "Tujuan kami ke luar negeri sama dengan eksekutif, akan ada manfaatnya, tidak mungkin tidak ada tujuannya," ujarnya. Rencana ke Brasil ini juga bertepatan dengan adanya event internasional, yakni piala dunia. "Seluruh orang di dunia akan ada di sana, biro-biro perjalanan dunia pasti ada di sana, moment ini bisa kita manfaatkan untuk melakukan promosi pariwisata," urai politisi Demokrat ini. Ditanya soal anggaran, Puspa menjelaskan, saat ini masih ada anggaran sekitar Rp1,5 milyar untuk peningkatan wawasan anggota DPRD Badung. "Kita bisa manfaatkan anggaran itu untuk peningkatan wawasan kita, salah satunya melakukan studi komparasi tadi," tukasnya. W-006
Duduk di Kursi Dewan 4 Kali
PDIP Besar Berkat Spirit Bung Karno SEMARAPURA-Fajar Bali Salah satu anggota DPRD yang terlama di Klungkung adalah Anak Agung Gede Bagus dari PDIP Dapil Kecamatan Klungkung. Anggota dewan yang akrab dipanggil Gung Bagus ini menjabat sebagai anggota DPRD Klungkung pada periode 1992-1997, 2004-2009, 2009-2014 dan nanti 2014-2019. walau demikian, Gung Bagus mengatakan tidak memiliki resep yang khusus untuk dapat duduk di DPRD Klungkung. “Saya tidak memiliki resep khusus, konstituen saya dari dulu masih terpelihara sampai sekarang,” jelas Gung Bagus, Kamis (8/5) kemarin. Gung Bagus yang pernah menjabat seagai Ketua DPRD Klungkung pada periode 20042009 mengaku belum bisa berbuat
banyak untuk mensejahtrakan masyarakat Klungkung. “Apa yang kami lakukan bersama Fraksi PDIP belum banyak, masyarakat kami belum sejahtra,” akunya. PDIP yang besar setelah kebangkitan putra-putri Bung Karno masuk ke areal politik, memberi dampak positif juga pada pembangunan di Klungkung. Dituturkannya juga bahwa apa yang sudah dilaksanakan selama dirinya duduk sebagai anggota DPRD adalah ikut mengambil kebijakan penutupan Eks Galian C. Hal lainnya juga adalah membuat kebijaka membangun Balai Budaya Klungkung dan yang paling monumental adalah membangun GOR Swecapura. “Semua yang sudah dibangun itu melalui pembahasan yang alot,
kita terus upayakan agar pembangunan di Klungkung berlanjut,” terangnya. Sedangkan dirinya juga ikut terlibat dalam pembahasan pembangunan dermaga di Nusa Penida dan dermaga sandingan di Klungkung daratan. Sedangkan kiat duduk di dewan menurutnya adalah menyerahkan jiwa raga sepenuhnya untuk politik. “Mengingat politik sebagai alat perjuangan, maka seluruh pikiran, tenaga dan segala kemampuan diarahkan ke politik untuk mensejahtrakan masyarakat,” tuturnya. Namun diakuinya lagi, bahwa dirinya sendiri tidak bisa membangun Klungkung sendiri, tentunya akan berjuang bersama 29 anggota DPRD lainnya.W-010
Anak Agung Gede Bagus
FB/SARJANA
Buat Perda Nama Jalan, Pansus Berguru ke Kutai
Wayan Suyasa, S.Sos
MANGUPURA-Fajar Bali Penamaan jalan di Kabupaten Badung bakal dirombak. Ini lantaran, nama-nama jalan sering membingungkan masyarakat. Sehingga DPRD Badung terdorong untuk membuat Perda penamaan jalan, untuk menata ulang penamaan jalan di Badung. Nama-nama jalan ini nantinya akan ditata dengan menggunakan zonazona tertentu. Selain nama jalan, penomoran rumah juga akan ditata kembali. Sehingga tidak acak seperti sekarang ini. Untuk memperdalam ranperda ini, Pansus memilih berguru ke Kutai Kertanegara. Alasannya, kabupaten terkaya di Indonesia ini telah memiliki perda Penamaan Jalan. "Setelah mendengarkan pre-
sentasi secara akademik, kami akan perdalam dengan melakukan kunjungan kerja ke daerah yang sudah ada perdanya, yakni ke Kutai," ungkap Ketua Pansus Pedoman Penamaan Jalan DPRD Badung, I Wayan Suyasa, S.Sos. Suyasa menyampaikan, dewan yang memiliki inisiatif membuat Perda Penamaan Jalan ini. Karena dilihat, saat ini nama-nama jalan di kabuppaten Badung masih amburadul dan acak. "Kami usulkan seluruh nama jalan di wilayah Badung ditata ulang. Selama ini penamaan jalan sangat amburadul dan acak," tegas Suyasa. Menurutnya perombakan nama jalan ini sangat penting, mengingat jalan baru di Kabupaten Badung bertambah banyak.
Pihaknya juga melihat penamaan jalan ini memang belum diatur. Banyak nama jalan muncul dan populer dengan sendiri, tanpa diatur pemerintah. Diantaranya disebutkan adalah Jalan Sunsetroad, Kuta dan Jalan Raya Kerobokan-Canggu. "Sejak pisah dengan Denpasar nama-nama jalan di Badung jadi semberawut. Saya sendiri bingung," beber Suyasa. Untuk itu, politisi asal Kuta Utara ini mendorong agar tahun depan seluruh jalan di Badung sudah memiliki nama dan ciri khas baru. Sesuai Ranperda Pedoman Penamaan Jalan, pembuatan nama lengkap dengan pelang nama akan ditanggung pemerintah. Pansus sendiri, lanjut dia, menargetkan agar payung hukumnya bisa tuntas
disisa jabatan Dewan Badung pada Agustus ini. Setelah ada Ranperda, maka tugas eksekutif melanjutkan untuk menjabarkan dalam bentuk peraturan Bupati. Namun yang paling menjadi catatan dewan, penamaan jalan harus memakai zona-zona tertentu. Dewan mengusulkan beberapa nama alternatif seperti nama bunga, nama pulau, dan nama pahlawan dan nama tokok pewayangan. "Catatan kami dalam pemberian nama harus ada zonazonanya Misal zona nama pahlawan, pulau dan sebagainya," papar anggota Komisi B itu. Siapa yang menentukan nama itu? Menurut Suyasa yang berhak memberi nama adalah pemerintah. Namun dalam pembe-
rian nama nantinya pemerintah harus meminta masukan dari komponen masyarakat. "Yang menentukan nama dan zona nanti adalah pemerintah. Tapi tetap meminta masukan dari masyarakat. Begitu juga untuk biaya pelang dan sebagainya. Nanti akan dituangkan dalam SK Bupati," jelas Suyasa. Pihaknya berharap begitu Ranperda ini diundangkan, pemerintah segera menindaklanjuti. Sehingga nama-nama jalan di Badung tidak terlalu lama semberawut. "Memang ini butuh proses dan sosialisasi panjang. Tapi, mau tidak mau ini (perombakan nama, red) harus. Penamaan jalan kita sudah sangat kacau," tegas politisi PDI Perjuangan ini. W-006
736/IV/BGS
Layouter: Kasturie