FAJAR BALI EDISI 9 DESEMBER 2013

Page 1

FAJAR BALI Aktual, Tajam, dan Dinamis

SENIN, 9 DESEMBER 2013 | TAHUN XIV

Harga Eceran Rp. 3.000,-

Pertanian Terdesak, Bantuan Traktor Disiapkan 457/XII/AG

Menjaga kelestarian subak di Bali, bukanlah hal yang mudah. Apalagi keberadaannya kian didesak oleh kepungan pembangunan yang seolah tak terkendali. Tak sedikit, lahan pertanian serta saluran irigasi di Bali ‘lenyap’ tergantikan rumah mewah.

DENPASAR-Fajar Bali Penanggulangan masalah ini kini menjadi salah satu proyek utama Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Provinsi Bali. Bantuan traktor pun sudah disiapkan bagi para petani, agar termotivasi untuk mempertahankan lahan pertaniannya. Upaya ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana beberapa waktu lalu. Dalam acara penyerahan piala dan insentif bagi kelompok tani dan subak berprestasi se-Bali, Wis-

nuardhana mengungkap, para petani perlu didorong untuk turut melestarikan subak. Terlebih lagi, pelestarian subak tidak hanya berguna bagi pelestarian pertanian, tetapi juga budaya Bali. “Saat ini di Bali ada sekitar 1500 subak sawah, dan lebih dari 800 subak abian. Keberadaan subak akan terancam, jika tidak kita lestarikan, karena hal ini berkaitan langsung dengan alam dan air irigasi,” ujar Wisnuardhana. Salah satu upaya yang sudah dilakukan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan untuk melestarikan subak adalah

dengan memberikan bantuan traktor. Saat ini, Dinas Pertanian sudah memiliki 50 buah traktor, yang dapat dimanfaatkan untuk membajak sawah para petani di seluruh Bali. Dijelaskan, setiap petani yang kesulitan untuk membajak sawah, dapat mengajukan proposal peminjaman traktor tersebut. “Untuk membantu subak-subak yang kesulitan traktor, kami sudah menyediakan 50 buah traktor. Dinas Pertanian punya 50 buah traktor, tapi sekarang tinggal 5 di kantor. Para ke hal. 11

014/VI/KTR

Walau Dikerdilkan, DPD Bisa Jalankan Peran Lobi

Pak Gubernur

DENPASAR-Fajar Bali Fenomena menarik terjadi jelang Pemilihan Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia tahun 2014 mendatang. Kursi anggota DPD RI yang kewenangannya dianggap relatif terbatas daripada DPR malah jadi incaran. Bahkan

Jalan Rusak, Warga Mohon Bantuan Pemprov Adanya beberapa jalan nasional yang rusak di kawasan Desa Tinga-tinga, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng mendapat perhatian masyarakat. Jalan yang menghubungkan dua Kabupaten yakni Jembrana dan Buleleng ini berlubang sehingga kerap membahayakan pengguna jalan.

orang yang notabene dedengkotdedengkot partai politik tak pelak ikut nimbrung berebut kursi senator tersebut. Padahal anggota DPD diharap­kan orang yang benarbenar independen dalam memperjuangkan persoalan-persoalan yang ada di daerahnya. Tak

ke hal. 11

ke hal. 11

FB/IST

FB/IST

Jalan di kawasan Tinga-tinga Gerokgak kian memprihatinkan.

Bali Permata Tours TIRTAYATRA KE INDIA

BRKT: MARET, APRIL, JUNI, AGUSTUS, SEPTEMBER SINGAPORE - MALAYSIA 4H/3M AUSTRALIA, JEPANG, KOREA, VIETNAM

SINGAPORE 3 H/2M GUNUNGSALAK 2H/1M BANGKOK-PATTAYA 4H/3M JOGYAKARTA 3H/2M HONGKONG 4H/3M BEIJING 4H/3M KUTAI 3H/2M PAKET TOUR KE KAPAL PESIAR - CARIBBEAN CRUISE - HOLLAND AMERICA LINE

BOOKING TICKET PESAWAT & HOTEL

HUB: 0361-7807850 / 7426100, 0361-264915, 08123900846, KETUT SUDIARSA, SE 026/VI/W-020

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengikuti prosesi ritual mapegat sot di Desa Pakraman Padangkeling, Banyuning, Buleleng Minggu (8/12). Upacara ini digelar sebagai bentuk ucapan syukur masyarakat atas terpilihnya Mangku Pastika sebagai Gubernur Bali periode 2013-2018.

Buku “Made Arjaya Nyawa Bali” Diluncurkan DENPASAR-Fajar Bali Sosok Ketua Komisi I DPRD Bali, I Made Arjaya memang banyak memberi inspirasi. Mulai dari sejarah perjalanan menuju dunia politik hingga perjuangan mengawal aspirasi rakyat di gedung dewan. Hal ini juga mengundang simpati, bahkan mengilhami pembuatan sebuah buku berjudul, “Made Arjaya Nyawa Bali’. Buku setebal 208 halaman ini merupakan persembahan beberapa jurnalis Bali yang terinspirasi ‘pesona’ Arjaya. Bahkan, Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika juga

I Made Arjaya

FB/IST

mengapresiasi buku yang akan diluncurkan Senin (9/12) hari ini. “Saya menyambut baik kehadiran buku ini, dan memberikan apresiasi kepada saudara Made Arjaya atas komitmen dan dedikasinya selama ini sebagai sosok penting dalam perjalanan politik di Bali”, demikian sambutan Gubernur Pastika yang tercantum dalam buku “Made Arjaya, Nyawa Bali” Mangku Pastika melanjutkan, sebagai politisi muda saudara Made Arjaya telah menunjukkan kiprahnya dalam pembangunan ke hal. 11

FB/AGUNG

Acara talk show terkait peran DPD RI di Hotel Aston Denpasar.

Pembangunan Trade Centre Disorot DENPASAR-Fajar Bali Salah satu tantangan yang dihadapi program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) adalah penjualan dan sertifikasi pupuk organik yang dihasilkan oleh kelompok peternak. Sehubungan dengan hal tersebut realisasi pembangunan pabrik pupuk organik Bali Mandara dan Organic Trade Center perlu dipercepat. Prof.Dr.D.N Wirawan, Guru

Besar Universitas Udayana, menjadi salah satu tokoh yang menyoroti rencana tersebut. Hal itu diungkapkan dalam Sarasehan Program Bali Mandara yang diselenggakan Biro Humas Setda Provinsi Bali di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali beberapa waktu lalu. Wirawan menambahkan, permasalahan Program Bali Mandara tidak saja dalam ke hal. 11

302/X/KTR

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

join facebook.com/fajar.bali


METROKOTA

2

Nasabah Bank Dibobol Puluhan Juta Caleg Demokrat Terlibat Korupsi

Dua Tersangka Spesialis Maling Dashboard Mobil

Kasus Perkosaan Penjual Gelang

Polsek Denbar, kejadian itu tidak disangka sangka. Padahal saat itu dia sedang makan berkas perkara itu telah diterima dan meninggalkan mobil Jazz bagian panitera PN Denpasar, DK 1168 ‎ ​IA, dalam keadaan Kamis (17/10) terkunci rapat. dan kini sedang dimajukan kepada Ketua PN Korban yang tinggal di Jalan DenpasarAgung sekaligus Ketua PenGunung Gang Yamuna gadilan Denpasar Denguna II nomorTipikor 10, Pemecutan, ditunjuk majelis hakim yang pasar, menerangkan kejadianbakal menyidangkannya. nya terjadi pada Kamis (05/12) Secara terpisah, ketika sekitar pukul 15.30 wita.dilakukanBerawal pengecekan pada website saat korban hendak PN Denpasar,cek jugamilik benarperusabahwa mencairkan tersangka DrsPT I Ketut Suardi haannya yakni Yu Zhen. Cek telah dilimpahkan patersebut dicairkanke di bagian BPD Jalan nitera pidana PN Denpasar pada Kamis (17/10). Sebagaimana berkas perkara, tersangka Drs I Ketut Suardi yang kini menjadi salah satu caleg DPRD Bali dari Partai Demokrat itu diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait dana bergulir untuk memperkuat program simpan-pinjam pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Lestari di

Gajah Mada, Denpasar sekitar pukul 14.00 wita. Setelah cek cair, korban keluar dari BPD Kelurahan KeGajah MadaTegalcangkring, dengan membawa camatan Mendoyo, Kabupaten tas kresek berisi uang tunai Jembrana Rp100 juta sebesar Rpsenilai 87 juta. Selanjutpadasekitar tahun 2004. nya, pukul 15.00 wita, Ketika pemeriksaan terhakemudian berangkat ke korban dap sejumlah saksi dan mantan Bank Mega untuk melakukan manajer Koperasi Serba Usaha pembayaran. (KSU) Kejari Den“KataLestari korbandisaat ke Bank pasar, ternyata diketahui Bank jika koperasi Mega sudah mendapat tiga kali penyaluran tutup,” jelas Kapolsek Denbar danaErwin bergulir, yakni Rp100 juta AKP Pratomo, pada Minpada(08/12) tahun 2004, Rp100 juta ggu kemarin. pada tahun 2005, Rp78 juta Lantaran Bankdan Mega tutup, pada tahap ketiga. Dari hal tersebut pihak Kejari memfokuska pada penyaluran tahap pertama yakni tahun 2004. Ketut Suardi sendiri telah mengembalikan kerugian Negara sesuai perhitungan BPKP Bali yakni senilai Rp100 juta. Sebagimana pernyataan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Negara, Tenguh Subroto saat dikonfir-

Gelar Sepeda Santai

Penyerangan Proyek Hotel dan Restoran TS Suites

Satu Diamankan, Puluhan Preman Masih Berkeliaran

Kajari Denpasar, Jaya Kesuma melepas peserta sepeda santai di halaman depan kantor Kejari Denpasar.

Ciduk Pembobol Rumah di Lombok BADUNG – Fajar Bali tersebut, jajaran buser Polres dibeberapa daerah di Bali. Seminggu melakukan penge- Badung dipimpin Ipda I Wayan yakni wilayah Klungkung. Dari jaran, jajaran buser Polres Ba- Sujana, melakukan pengejaran kejahatan ini polisi menyita barang bukti berupa 3 Hp dung membekuk dua pelaku di Lombok Timur. “Mereka sudah dikejar se- merek Samsung. Sementara pembobol rumah kosong yang itu dua tersangka juga beraksi terjadi di wilayah Badung dan lama seminggu,” ungkapnya. sekitarnya. Dua tersangka yang S e m i n g g u d i l a k u k a n di Lombok Barat, dengan hasil dibekuk di Lombok itu masing- pengejaran, menurut AKP kejahatan 4 buah HP merek masing Jaerudin alias Jaer (40) Wa rd a n a , te r s a n gka J a e r Samsung, Nokia dan Nexian. “Untuk barang bukti lainnya dan Muhammad Ridwan alias akhirnya dibekuk ditempat Iwan (28) asal di Desa Su- persembunyiannya di Desa yakni 7 Hp masih dikembangkasada, Terara, Lombok Timur, Sukasada, Terara, Lombok kan. Tujuh HP itu merupakan Menurut Kasat Reskrim Timur. Tim pemburu terus hasil kejahatan di Badung,” Polres Badung AKP Wisnu melakukan pemeriksaan ter- terangnya. FB/HS Lokasi penyerangan puluhan preman masih dipasang garis pembatas atauberaksi, police line Wardana, kedua tersangka Sebelum kedua terhadap tersangka Jaer. Dari dibekuk di tempat pelariannya hasil interogasi, persembuny- sangka sebelumnya mengamati di dua lokasi berbeda, pada ian tersangka Iwan akhirnya rumah penduduk yang akan Senin (02/12). diketahui. disasar. Mereka berpura pura Dua tersangka itu dikabar“Dua pelaku kami tangkap di sebagai pemulung mencari kan kabur ke Lombok usai dua lokasi berbeda. Dan setelah barang bekas. Nah, apabila diberaksi di Badung dan seki- kami tangkap dibawa langsung anggap sepi mereka langsung beraksi. Mereka masuk ke tarnya dengan modus me- ke Bali,” tegasnya. Setelah diperiksa, kedua dalam rumah bermodalkan nyasar rumah rumah pennyatakan banding, maka mau melakukan pemeriksaan perut DENPASAR - Fajar Bali duduk. Berdasarkan informasi tersangka mengaku mencuri linggis kecil untuk mencongkel Anthony Simonian Kordolia tidak mau terdakwa yang ter- terdakwa di rumah sakit BMC Alexander (29), warga negara tangkap basah menyimpan mari- karena petugas curiga terdaIran yang berprofesi sebagai de- yuana seberat 5,8 gram itu masih kwa membawa barang terlarang di dalam perutnya. Saat sainer, nasibnya cukup baik. Pas- belum aman. Seperti diketahui, terdakwa di- itu petugas tidak menemukan alnya, dimuka sidang beberapa waktu lalu, majelis hakim mem- tangkap karena kedapatan mem- barang-barang terlarang di perut Fajar Bali terdakwa.W-007 berikan bonus dengan men- bawa dan menyimpan narkotika NEGARALantaran memiliki kayu illejatuhkan hukuman selama satu jenis mariyuana seberat 5,8 gram. tahun penjara. Majelis hakim Barang terlarang itu dibawa oleh gal sebanyak 49 batang, Wayan berpedapat bahwa terdakwa terdakwa dari Malaysia ke Bali L (50) asal Banjar Rangdu Desa terbukti sebagai penyalahguna pada Minggu 7 April 2013 yang Pohsanten Kecamatan Menlalu. Terdakwa sendiri ditangkap doyo ditangkap jajaran Polsek narkotika jenis ganja. Namun sayang, atas putusan oleh petugas Bea dan Cukai karena Mendoyo, Jumat (6/12) malam, sekitar pukul 22.00 wita. itu Jaksa I Ketut Terima Dar- gerak-geriknya mencurigakan. Kayu illegal tersebut ditemu"Ketika dilakukan pemeriksana menyatakan tidak terima. Pasalnya, vonis majelis hakim saan barang bawaan terdakwa, kan di belakang rumah Wayan L, berbanding terbaik dengan tun- petugas melihat dia menge- dengan kondisi tertutup terpal tutanya. Selain lamanya huku- luarkan sesuatu dari dalam dan plastik. Kayu-kayu yang diamankan man, penerapan pasal antara JPU tas yang dibawanya," ujar JPU. dan majelis hakim juga berbeda. Melihat hal itu, petugas pun itu, berupa jenis kayu jenis kuKarena itu, tidak ada alasan menggiring terdakwa ke ruang nyit-kunyit dan cempaga, denjaksa untuk tidak mengajukan khusus pemeriksaan. Di tempat gan ukuran 8 x 12 x 500 cm ini petugas memeriksa satu per sebanyak 10 batang, kemudian banding. Diketahui, JPU sebelumnya satu barang-barang terdakwa. ukuran 6x10x400 cm sebanyak menyatakan terdakwa melang- Dari pemeriksaan itu, petugas 10 batang, ukuran 6x12x200 gar Pasal 113 ayat (1) UU RI. menemukan irisan daun yang cm 10 batang, 12x12x 260 cm No. 35 tahun 2009 tentang Nar- diduga narkotika. Selanjutnya sejumlah 16 batang dan 4x7x300 kotika. Sementara majelis hakim petugas melakukan pengujian cm sebanyak 3 batang. Kapolsek Mendoyo AKP Waymenyatakan terdakwa melang- terhadap irisan daun itu dengan gar Pasal 127 undang-undang alat narkotik tes. Setelah diperik- an Sinaryasa didampingi Kanit sa ternyata daun itu diketahui Reskrim Polsek Mendoyo Iptu yang sama. Nyoman Dania seizin Kapolres Karena adanya perbedaan mariyuana. Tidak itu saja, petugas juga Jembrana Sabtu (7/12) menpenerapan pasal dan JPU megatakan pelaku dapat ditangkap, Tersangka I Wayan Ferianto pencuri 50 TKP diperiksa penyidik berkat informasi dari masyaraMapolsek Karangasem.

Sidang Kasus Desainer Asal Iran Polisi Menduga Bule Afsel Cabuli Bocah Lain Beda Pasal, JPU Nyatakan Banding

Miliki Kayu Ilegal Diciduk

FB/BUDIASA

ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Diketahui, supir angkot dan bule Afsel ini sendiri dilakukan pada Rabu (16/10) malam. Korban PT yang biasa jualan gelang di Pantai Melasti, Kuta, Badung diajak makan oleh supir angkot bernama Santiasa. Korban yang berasal dari Jalan Gunung Batur, Denpasar ini malah diajak ke Bungalow Nyiur di Sanur. Di kamar, sekitar pukul 22.45 Wita, seorang bule Afsel bernama Jimmy Cissier NEGARAFajarmasuk Bali ke dalam bungalow tersebut. Korban lalu dipaksa membuka baju dan celana hingga bugil.Baluk II, Pabrik penyulingan minyak daun cengkeh di Banjar Bule Afsel yang sudah bernafsu lalu memaksa korban Desa Baluk, Kecamatan Negara, Sabtuini (7/12) terbakar. Banguuntuk menciumi menghisap kemaluannya. Setelahtanah. puas, nan tersebut habisdan dilahap si jago merah dan rata dengan korban yang dalam kondisipabrik telanjang bulat lalu berusaha diMujahidin (43) pemilik mengaku setelah ditelpon setubuhi olehRohma bule Afsel Namun karena berontak oleh istrinya, (40).ini. Saat ditelpon, dia korban masih berada di dan menangis membuat bule Afsel inisekitar iba dan mengurungkan Denpasar. Dirinya tiba dari Denpasar, pukul 06.00 wita. niatnyadatang menyetubuhi korban. Bule ini juga sempat mem“Begitu saya langsung ke pabrik,” terangnya didampingi berikan uang Rp 1 juta kepada korban. Kasus ini dilaporkan istrinya. korban ke Polresta Denpasar. R –pabrik 005 penyulingan tersebut Saidi (40), salah satu karyawan mengaku api pertama kali dilihat sekitar pukul 03.00 wita. Api dilihat pertama di gudang sisi pojok bagian barat paling bawah. Munculnya api tersebut sudah dapat dipadamkan. Tetapi ketika ditinggal untuk memanggil Sujiono (40) temannya yang ada di gudang sisi timur, ternyata api muncul lagi, di pojok barat pada gudang tersebut. erangkan, kasus initumpukan diawali saat DENPASAR Fajarsekali Bali membesar Tiba-tiba–cepat dan membakar sewa menyewa pakaian itu terAda ada saja laporan madaun cengkeh yang diwadahi karung goni di lantai dua. Ruangan jadiSaksi di Toko Sinar Indah syarakat berbahan ke Polisi. Seperti yang kayu. tersebut bambu serta melihat apiNusa membenomor 4 Denpasar pada Rabu dilakukan Toko Sinar Nusa Insar, lalu melapor ke istrinya. Selama ini, dirinya bersama istrinya (16/10)tinggal sekitar pukuljalan 09.00 dahtinggal nomordi 4,pabrik Denpasar. Pemilikbertempat tak itu, namun di dekat Menurut korban, Ni Wayan tokoNegara tersebut melaporkan raya Gilimanuk sekitarI 500wita. meter dari pabrik. Sinar (43) sebagai pemilik toko, Komang Puja Rasmia (35) ke tiba Mobil pemadam kebakaran di lokasi kebaran, sekitar I Komang Puja Rasmiasa mePolresta Denpasar pada Rabu pukul 04.00 wita. “Kemungkinan lapor ke pemadam telat, nyewa baju nari dan sampai (16/10) dalam kasus penipuan sehingga tak bisa langsung dipadamkan,”ujarnya. sekarang tidak dikembalikan. danDiperkirakan penggelapan. Laporan itu ini, akibat kejadian Mujahidin mengaku menhanya itu, korban merasa tertujukerugian pada sewa menyewa galami sekitar Rp 50 juta.Tak Selain bangunan pabriknya tertipu setelah terlapor mempakaian dan kemudian tidak rata dengan tanah, tempat tungku penyulingan dan delapan alamat palsu. Akibat dikembalikan. ton daun cengkeh untuk persedianberikan juga ludes terbakar. Belum Sumber kepolisian men- kejadian itu korban mengalami diketahui apa penyebabnya,. W-003

korban kembali ke mobilnya kan, tas kresek berisi uang dan menyimpan uang tersebut tunai sebesar Rp 87 juta yang di bawah jok mobil. disimpan di jok mobil raib. Cangking, Kecamatan Memasi Jumat (6/9), Merasa lapar, membenarkan korban pergi Tegal Kapolsek mengatakan pidoyo tersebut sebahwa Drs I KetutSuardi telah haknya berjalan kaki mencari rumah masihmenggunakan melakukan pejumlah pasal dalam UU Tipikor. mengembalikan dana kepada nyelidikan makan yang terletak di sebelah terhadap kasus Pasal-pasal tersebut, yakni Kejari Negara. Dana yang timur Bank Mega. Diadikemtidak tersebut. Pihaknya juga masih alternatifsaksi pertama primer pasal balikan tersebut menurut Sub- mencari lupa mengunci pintu mobil saksi yang men2 ayat (1)keberadaan jo pasal 18 pelapor ayat (1) roto, sebesar kerugian negara getahui rapat-rapat. hurufkejadian. b UU No. 31 Tahun 1999 berdasarkan perhitungan Beberapahasil menit kemudi- saat Selain itu, piTentangmasih Pemberantasan Tindak BPKP Bali, yakni Rp100 melakukan olah an, usai makan siang, juta. korban haknya Pidana Korupsi sebagimana Namun Subroto, kemenurut mobilnya. Dalam TKP dilokasi kejadian untuk kembali telah diubah dan ditambah denmeskipun telah mengembalikan penuturan korban ke penyidik mengejar pelakunya. UU No. kami 20 Tahun 2001kasus Tendana yang menjadi kerugian Polsek Denbar, dia kaget meli- gan“Masih dalami tangterang Perubahan atasKasat UU No. 31 negara tersebut, kasusnyakanan tetap ini,” mantan Lanhat pintu mobil sebelah Tahun 1999. diproses sesuai hukum yang depan rusak Polres Gianyar ini. R – 005 dan terbuka. Bah- tas Alternatif kedua, subsider berlaku. “Penyidik tetap memeroses pasal 3 ayat (1) jo pasal 18 ayat kasus ini hingga tuntas,” ujarnya. (1) huruf b UU No. 31 Tahun Atas perbuatan yang di- 1999 yang telah diubah dan dugakan itu, Kasi Pidsus Kejari ditambah dengan UU No. 20 Tahun 2001.bahwa Altenatif ketiga, Negara, I Putu Suaca Arimbawa masyarakat DENPASAR-Fajar Bali korupsi itu pasal 8 ayat (1) jo pasal 18 yang menjadi koordinator Jaksa Untuk memperingati hari sangat menyengsarakan ayat ma(1) huruf jelasnya b UU No. 31ditemui Tahun Penuntut Umum (JPU) anti korupsi sedunia yangbakal jatuh syarakat,” saat 1999 yang telah diubah dan menjerat tersangka Drs I Ketut pada hari Senin (9/12) hari ini, di Kejari Denpasar, Minggu ditambah dengan UU No. 20 Suardi yangkegiatan beralamat di Ling- (8/12) beberapa dilakukan kemarin. 2001. kungan Baler Bale Agung, Desa Tahun oleh Kejaksaa Negeri (Kejari) Selain itu,W-007 kata Kasiintel, Denpasar. pihak juga sudah memasang Salah satunya adalah meng- beberapa spanduk dibeberapa gelar acara sepeda santai. titik. “Spanduk itu juga sama, Dalam acara itu, selain diikuti intinya kami mengajak maoleh seluruh staf Kejaksaan, ha- syarakat untuk perang dengan dir pula pejabat lainya seperti korupsi,” pungkas pria yang Kapolresta Denpasar, Kapolres akrap disapa Gusdek itu. Badung, Dandim Badung dan Kejari Denpasar memang Dinas Perhubungan Kota Den- boleh mengingatkan masyaraKuta. KUTA – Fajar Bali pasar. kat akan bahaya korupsi dan “Penyelidikan kasus ini harus Kelompok preman yang Kasiintel Kejari Denpasar, meminta masyarakat untuk hati hati karena mereka saling melakukan penyerangan ke ABK Kusimantara mengatakan, melaporkan jika melihat adproyek Hotel dan Restoran TS lapor,” ujarnya lagi. tidak hanya menggelar sepeda anya prikatek korupsi. Diberitakan, penyerangan Suites di Jalan Nakula Timur, santai, untuk memperingati Tapi ini menjadi ironis, kareLegian, Kuta, Badung belum kelompok preman di proyek hari anti korupsi ini. na diketahui, dari beberapa KeHotel dan Restoran TS Suites tertangkap seluruhnya. Meski Pihaknya juga akan mem- jari yang ada di Bali, justru Kesalah satu diduga pelaku sudah di Jalan Nakula Timur, Legian, bangi-bagikan stiker yang jari Denpasar yang belum mediamankan jajaran Polsek Kuta, Kuta, Badung, terjadi pada Jumat isinya perang terhadap korupsi. nyetor satu kasus korupsi pun 18/10) sekitar pukul 02.00 dini namun statusnya masih saksi. “Jadi, melalui moment ini ke pengadilan tindak pidana Dikonfirmasi, jajaran Polsek hari. Pemicu penyerangan ini kami ingin sampaikan kepada korupsi (Tipikor).W-007 Kuta masih melakukan pemer- berawal dari beberapa satuan iksaan dan olah TKP di lokasi keamanan proyek TS Suites terkejadian. Dari penyelidikan awal libat keributan dengan seorang tersebut, pihaknya sudah men- pemuda berinisial A yang tinggal gamankan satu orang, berini- di dekat proyek. Keributan tersial NG, yang diduga sebagai jadi hanya gara-gara anjing yang pelakunya. Namun, hingga kini menggonggong. Sehingga A pun pihaknya masih mendalami protes ke satpam karena anjing keterlibatan NG dalam kasus diproyek tersebut terus menggongong karena disenter oleh penyerangan tersebut. “Keterangannya masih kami satpam. Akibatnya A tidak bisa perdalam. Dia masih saksi dan tidur dan dia protes ke satpam. Mirisnya, protes A berujung belum tersangka,” jelas Kapolsek Kuta, Kompol Agus Tri Waluya pengeroyokan yang dilakukan beberapa satpam tepat di depan Minggu (20/10) kemarin. Mantan Kapolsek Denpasar warung sate padang yang berada selatan itu mengatakan, pemuda di seberang proyek. Tidak terima dikeroyok, A yang diamankan itu masih dalam pemeriksaan apakah sebagai balik memanggil teman-tepelaku ataukah terlibat dalam mannya dan melakukan penyerangan pada Jumat dinihari pemukulan security setempat. Dua tersangka terlibat pencurian ditangkap Polres Badung. Untuk itu, pihaknya masih mem- sekitar pukul 04.00 Wita. “Jumat jendela kamar. dan Iwan sebagai dan dinihari itu ada dua joki insiden butuhkan keterangan saksi saksi tor, “Mereka pura pura jadi penjual hasil curian. antara Abarang dan satpam proyek dilokasi kejadian. pemulung supaya bisa mengintersangka tertersebut,” kedua lanjutnya. “Pelaku lain masih kami kejar. Lantaran tai kosong apa berpenserangkaian pencurian di Aksi penyerangan ini kemIni rumah, upaya kami untuk menun- libat lain, jajaran penyidik ghuni,” jelasnya. bali berlanjut pada Jumat sore taskan kasus penyerangan itu,” daerah masih melakuDalam aksi tersebut, kedua Polres sekitar Badung pukul 16.00 Wita. A dan bebernya. tersangka memiliki yakni kan pendalaman terhadap puluhan temannya melakukan Pihaknya hinggaperan kini belum tersangka sebagai ekseku- kasus tersebut. R–005 aksi penyerangan ke proyek TS melakukanJaer upaya pemanggilan paksa terhadap para pelaku. Suites dan menyebabkan kordiKarena penyelidikan kasus ini nator keamanan proyek, Welem harus dituntaskan secara profes- Patubalo babak belur dan mensional. Lain hal kata Kapolsek, galami luka tusuk di perutnya kasus penyerangan itu, ada dua dan kini masih menjalani perdi rumah sakit. R – 005 laporan yang masuk ke Polsek awatan kat. dah rusak. Dia mengaku tak Ketika dimintai keterangan, punya dana untuk perbaiki kayu tersebut diperoleh den- rumah, jadi dia mencari jalan gan cara ditebang dari hutan pintas. Pelaku dan barang bukti sulindung yang masuk wilayah Banjar Pasatan, Pangkung Jan- dah diamankan dan diancam gu, Desa Pohsanten Mendoyo. pasal 12 huruf e, yo pasal 83 ayat Rencananya,kayu-kayu tersebut 1 huruf b, UU RI No 18/2013 tenakan dipakai untuk perbaikan tang penegakan dan pemberanrumahnya yang kondisinya su- tasan perusakan hutan. W-003

Sewa Pakaian Tidak Dikembalikan, Dipolisikan

Curi HP, Residivis Beraksi 50 TKP

kerugian Rp 15 juta rupiah. Kasus penipuan dan penggelapan yang sama juga menimpa korbannya Bambang Sugarmas SH (62) asal Malang, Jawa Timur. Pensiunan TNI ini melaporkan I AMLAPURA-Fajar Bali Gede Anom Santika terkait I Wayan Ferianto(41) (20) asal tidak dikembalikannya uang terlbanjar Yeh Kali, Desa Seraya apor setelah transaksi pembelian Tengah, Kecamatan Karanmobil. Kejadian ini menurut Bamgasem kini harus kembali bang terjadidengan sejak Maret hingga berurusan pihak berJuli 2008 lalu di Jalan PB Sudirman wajib. Pasalnya, Ferianto yang Denpasar. Bambang mengatakan, merupakan seorang residivis terlapor I Gede usai Anommencuri Santika ini ditangkap

menawarkan mobil Jazz kepada korban dan kemudian mentransfer uang kepada terlapor untuk dicarikan mobil. Setelah mobil dapat diketahui harganya Rp 190 Dewi juta. Namun ada HP di warung di Pasar kelebihan uang yang ditransfer Karangsokong, Karangasem. oleh korban kepada terlapor Tertangkapnya Ferianto ini benamundari uang tersebut hingg kini rawal hilangnya Hp Nokia tidak Idikembalikan. Akibatnya milik Wayan Semarajaya alias korban Tulus, mengalami Rp Wayan yangkerugian sehari-hari 105.610.000 jutadidan melaporkan berjualan nasi pasar KarangkasusnyaSubagan, ke Polresta Denpasar sokong, pada Jumat pada 16 Oktober lalu. R – 005 (6/12).

Saat itu, sekitar pukul 02.30 dini hari, korban tertidur ditempatnya berjualan. Sementara HP Nokia ditaruh korban di rak belakang. Setelah terbangun, korban sudah melihat HP miliknya raib dari tempatnya semula. “HP saya taruh di rak, saat terbangun, HP sudah tidak ada, saat di telpon HP mati, lalu saya menginformasikan hilangnya HP ke pelanggan,” ujar I Wayan Semarajaya di Mapolsek Karangasem. Sementara itu, pelaku saat menjalani pemeriksaan di Ma-

Kayu ilegal diamankan

polsek Karangasem mengaku nekat mengambil HP korban karena tidak punya uang. Sebelumnya pelaku mengaku sering berbelanja di warung korban. Sekitar pukul 04.00 dini hari, pelaku yang awalnya berencana hanya cuci muka diwarung korban, tiba-tiba melihat HP milik korban di rak. Tanpa dosa pelaku lantas memasukan HP tersebut ke saku celana. Esok harinya, pelaku menjual HP tersebut sebesar Rp 250 ribu kepada salah seorang temannya. Uang hasil penjualan HP itu dipakai

FB/PRAMONO

membeli baju dan kebutuhan hidup. “Karena tidak punya uang, uang hasil jual HP seebsar Rp 150 ribu dibelikan baju kaos dan sisanya pakai belanja,” ujarnya dihadapan penyidik. Dari pengakuannya, pelaku sudah hampir 50 kali melakukan pencurian. Kebiasaan mencurinya sudah dilakukan sejak kelas IV SD. Bahkan, pelaku mengaku baru keluar dari LP Karangasem pada 17 Agustus 2013 lalu. “Dulu dipenjara karena mencuri kayu ditempat bekerja,” ujarnya lagi. M-005

 Pe mimp in Umu m/Penanggung Jawab: IGMA Wi snu Mataram  Pemimpin R edaksi: E manuel D ew ata Oj a  R edaktur P elaksana: Ida B agus P utu B agus  K oor dinator Liputan: A gung P arami ta  Redaktur: Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Blasius Besu, Supriyono  Desain Grafis/Tata Letak: Kasturi, Somayasa, Wiadnyana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Heru Prasetya, Hery Subagio, Gde Sarjana, Rony P Bagus, Destya Aryanti, Ketut Suarja  Sekretaris Redaksi: Ketut Tini  Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), IGA Diah (Klungkung), Made Doni ( Ta b a n a n ) , Wa y a n S u m e r t h a (Bangli), Ngurah Maharjana (Karangasem), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Laurensius Leba Tukan (Kupang), Rikar Khandi (Manggarai Barat), Alfan Manah (Manggarai), Hironimus Dale (Manggarai Timur)  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press  Direktris: IGA Galuh Ardhaningrat  Manajer SDM: IGKA Mertha Yoga  Keuangan: IGPA Putri Juliawati  Manajer Marketing dan Pengembangan: IB. Sudarsana  Sirkulasi: Wayan Sumadita  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id. Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Kayu illegal yang diamankan jajaran kepolisian.

FB/HENCE

FB/ELIASAR

DENPASAR – Fajar Bali Konflik internal di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES, red) Wira Medika, Denpasar, kian meruncing saja. Setelah dilaporkan dalam kasus pelecehan badan oleh seorang karyawan STIKES, pejabat penting berinisial AP (44) yang saat ini menjadi terlapor di Polresta Denpasar, mengambil tindakan tegas. Dia nekad melaporkan seorang pegawai STIKES berinisial DT (34) dalam kasus pencemaran nama baik. Dalam laporannya, AP tidak terima atas prilaku DT yang telah menudingnya menjalin hubungan khusus dengan salah satuNegeri karyawan. Staf Kejaksaan Denpasar tampak sibuk mengangkut Sumber kepolisian menyebutkan, AP melaporkan kasus pencebarang bukti hasil kejahatan yang akan dimusnahkan. maran nama baik ini ke Polresta Denpasar, pada Senin, 16 Oktober DENPASAR-Fajar Bali wita. AP yang merupakan pejabat pentlalu sekitar pukul 10.00 Negeri Denpasar, hari ini, Senin pegawai (9/12) ingKejaksaan di STIKES itu tidak(Kejari) terima akan perlakukan seorang akan memusnahkan barang bukti (BB) hasil kejahatan seniSTIKES yang menuduhnya tanpa bukti. Tuduhan itu menurut AP lai Rp 5,3 Barang bukti yang rencanya terjadi padamilliar. Senin (23 September) lalu di kampus dimusnahkan STIKES. diantaranya, minuman beralkohol, jamu,kasus VCD/DVD, “Pejabat itunarkoba, melaporkan pegawai STIKES dalam penceobat-obatan dan uang maran nama baik,” ujar palsu. sumber petugas Polresta Denpasar, pada Pantauan koran ini Kejari kemarin, para staf Kejari mulai Minggu (20/10). sibuk barang-barang hasil kejahatan kaAP mengeluarkan yang berdomisili diseputaran Gatsu Denpasaryang itu tidak susnya dirinya sudah memiliki hukum tetap. Barang-barang terima dituding kekuatan berselingkuh dengan karyawan STIKES. itu dikeluarkan tempatAP penyimpanan bukti dibawa Akibat tuduhandari tersebut, mendatangibarang Polresta Denpasar menujumaksud halamanmelaporkan parkir Kejari Denpasar. pemusdengan DT yang tinggalDiketahui, di seputaran Jalan nahan Denpasar BB kali iniitu. akan dilakukan di halaman belakang kantor Kecak, Bali. Kejari Diberitakan sebelumnya, seorang pejabat penting di STIKES Selain narkoba sepertioleh ganja, sabu karyawan dan ekstasi yang diberinisial AP dilaporkan seorang berinisial Ni musnahkan, jugamelakukan beberapa pelecehan barang bukti lainya, seperti Luh PM (33) ada karena badan saat didalam didatangkan dari BP POMmencolek Bali. Tapipantat tidak terlihat jamu yangAP ruangan. dituding meraba-raba, korbanada dan mikol bermerek dikeluarkan Hanya menarik bra milikyang korban sehingga untuk korbandimusnahkan. merasa malu dengan terlihat kemasan karyawan lainnya. seperti jerigen yang didalamnya berisi arak BaliKorban yang sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Kuta Utara ini yang tinggal di seputaran Kerobokan Salah satu pelecehan jaksa kejari Denpasar, Wijayaberada yang menyebutkan, badan tersebut Eddy terjadiArta saat korban dikonfirmasi terkait STIKES barangWiramedika bukti yangPPNI akanBali dimusnahkan di ruang aula 202-203 yang terletak terkesan tidaknomor berani9A memberi keterangan. Bahkan dia terlihat di Jalan Kecak Gatsu timur. sewot saat ditanya. Dikala korban membagikan kertas kepada mahasiswa, pejabat “Besok sajadisamping datanya lengkap,” katanya dengan nada sinis tersebut duduk kananya. Namun pejabat ‘genit’ tersebut sambil berlalu. meraba paha kanan korban dengan tangan kirinya. Sementarakorban itu, Kasipidum I Wayan WiKekagetan tak hanyaKejari sampaiDenpasar, disitu. Pejabat berinisial radarma yang meraba dikonfirmasih terpisah membenarkan AP itu kembali punggung korban dan menarik talijika bra. barang bukti senilaikaruan Rp 5,3 saja miliar akanmenghindar. dimusnahkan. Lantaran ketakutan, korban “Tentu sajaedan BB yang akan ini menimpa kasusnyakorban. sudah Perbuatan tersebut takdimusnahkan hanya sekali saja memiliki hukum tetap,”2013 katanya. Tapi pada kekuatan Januari hingga Februari lalu. Pelaku AP yang tingpula, dalam acara pemusnahan selain galDitambahkan diseputaran Gatot Subroto Denpasar, bahkan pernahBB mencolek dihadirikorban pejabat Kejari, jugaberdiri akan hadir pejabat lainya seperti, pantat yang sedang disamping mesin photocopy. Kapolresta Denpasar, Dandim, Badan Pengawas Setelah mencolek pantat korban,pejabat pelaku pergi begitu saja. Obat danPrilaku Makanan (BPOM) itu serta unsur Muspida W-007 tak senonoh kerap dilakukan APlainya. terhitung pada Bulan April 2013 lalu. Tidak terima diperlakukan tidak senonoh, kasus pelecehan ini akhirnya dilaporkan korban ke Polresta Denpasar, pada Selasa (08/10) lalu. Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Encep Syamsul Hayat saat dihubungi Minggu membenarkan masuknya laporan AP ke Polresta Denpasar terkait kasus pencemaran nama DENPASAR – Fajar Bali baik. Tertangkapnya dua sudah pelakumasuk pencongkel mobil yakni Safii dan “Ya benar, laporanya dan masih kami selidiki,” ujar Mat, jajaran Polresta Denpasar melakukan pengembanKompol Encep, Minggu (20/10) masih kemarin. ganKompol terhadap jaringan lainya. Polisi tersangka Encep mengatakan untukmenduga kasus APkedua sebagai terlapor, adalah spesialis pencurian Dashboard mobil dan menjualnya pihaknya masih mengumpulkan bukti bukti terkait keterlibatan ke wilayah Surabaya, Jawa Timur. AP dalam kasus pelecehan yang dilaporkan oleh karyawan STIKES. “Kami menduga ada pelaku lain dan mereka inidengan masih “Untuk laporan masih karyawan, kami masih menyelidiki dikembangkan,”bukti jelas bukti Kasatterkait Reskrim Polresta Denpasar Benny mengumpulkan keterlibatan yang bersangkuMurjayanto, Minggu (08/12). tan,” tegasnya.pada R – 005 Saat diperiksa penyidik Polresta Denpasar, kedua tersangka mengaku baru beraksi di Denpasar dan Badung. Modus operandi yang mereka gunakan adalah mengincar mobil korbannya yang diparkir. “Barang bukti kunci leter T sudah kami amankan,” ujar Kompol Benny didampingi Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Sarjana. Ditegaskannya, dua kawanan ini diduga spesialis pencuri Dashboard mobil. Meski polisi telah mengamankan beberapa barang bukti, namun polisi masih berkeyakinan masih ada barang bukti lain yang sudah dibawa para pelaku ke wilayah Surabaya, Jawa Timur. DENPASAR – Fajar Bali Bahkan, pihaknya sudah melakukan perburuan barang Tersangka pencabulan, bule Afrika Selatan (Afsel) berbukti hingga ke Surayaba. Perburuan ini dilakukan setelah nama Jimmy Cissier, 53 dan supir angkot bernama Made kedua tersangka mengaku setelah beraksi, barang bukti dijual Santiasa, 37 masih dalam pemeriksaan jajaran Polresta Denke Surabaya. pasar. Polisi menduga, bule Afsel tersebut pernah mencabuli “Jadi, setiap beraksi barang bukti di kirim ke Surabaya, lewat bocah lainnya. jalur darat,” ulasnya. Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Encep Sebelumnya, Sat Reskrim Polresta Denpasar, Jumat Syamsul Hayatpemeriksaan secara intensif terhadap kedua (6/12) pagi menggrebek sebuah tempat kos yang dijadikan tersangka yaitu Jimmy Cissier dan Santiasa. “Kami menduga, markas para pelaku congkel mobil (cobil) di Jalan Pidada, bule itu pernah mencabuli korban lainnya. Masih kami dalami Denpasar Barat. Dari penggrebekan ini, petugas menangkap keterangannya,” bebernya Minggu kemarin. dua orang pelaku dan sejumlah barang bukti hasil kejahatan. Meski tersangka Jimmy mengaku hanya sekali, namun dari Tersangka Safii dan Mat ditangkap jajaran buser Polresta keterangan beberapa saksi, Jimmy kerap mencari perempuan Denpasar pada Jumat (06/12) di rumah kosan di Jalan Pidada, untuk dijadikan “santapannya.” Denpasar. Dalam mencari pengerebekan tersebut, petugas menemukan “Kami masih korban lainnya,” ujarnya. barang bukti berupa 6 dashboard mobil kemudian 6 kunci Kompol Encep mengatakan, tersangka Jimmy dan leter SanT serta sejumlah barang bukti lainnya. R – 005 tiasa dijerat dengan pasal UU perlindungan anak dengan

DENPASAR – Fajar Bali Kasus pencongkelan mobil terus terjadi di wilayah metro DENPASAR-Fajar Bali terjadi Denpasar. Yang teranyar Salah Teuku satu calon legislatif di Jalan Umar dekat (caleg) DPRD Bali daripada ParBank Mega, Denpasar, tai Demokrat Kabupaten Kamis (05/12)asal siang. Seorang Jembrana,I Ketut Suardi uang (53) nasabah Bank kehilangan tak lama lagi setelah akan duduk dikursi Rp 87 juta mobilnya pesakitan, Pengadilan Tindak dicongkel pelaku dilokasi Pidana Korupsi (Tipikor) pada kejadian. Pengadilan Negeri (PN) DenKejadian ini sudah dilaporpasar. kan korbannya, Thedy PutroraI n i(34) m eken yPolsek u s u l Denpasar berkas harjo perkaranya telah dilimpahkan barat, usai kejadian. Menurut pihak Kejaksaan Negeri (Kekorban dalam laporannya ke jari) Negara ke bagian panitera pidana PN Denpasar. Ketika diminta konfirmasinya Minggu (20/10), seorang panitera PN Denpasar yang menolak ditulis namanya, membenarkan telah ada pelimpahan untuk perkara korupi dari Kabupaten Jembrana dengan tersangka Drs I Ketut Suardi. Lebih lanjut, dikatakan bahwa

FB/ELIASAR

BB Senilai Rp 5,3 Kisruh STIKES, Pejabat Miliar Dimusnahkan Itu Laporkan Pegawai

Pabrik Penyulingan Cengkeh Terbakar

FAJA R BALI Senin, Desember Senin,921 Oktober 2013, Tahun XIV


KOTAPLUS

FAJA R BALI

Senin, 9 Desember 2013, Tahun XIV

3

Perbatasan Kelan-Kedonganan jadi TPS Lahan kosong diperbatasan Desa Adat kelan-Kedonganan kini tak ubahnya seperti tempah pembungan sampah sementara (TPS). Sampah-sampah menggunung dan berserakan di tepi jalan yang masih serah dengan Jalan Taman Sari. Tepatnya 20 meter ke arah Pasar Ikan Kedonganan.

MANGUPURA-Fajar Bali Pantauan di lapangan, Minggu (8/12) sampah didominasi dengan sampah plastik. Bahkan, bungkusan plastik merah maupun putih yang berserakan didalamnya juga berisi setumpuk sampah rumah tangga. Lurah Tuban I Gede Raka, saat dikonfirmasi tak menampik hal itu. Dia juga membenarkan kalau sampah dibuang sengaja oleh warga

secara sembarangan. Namun, kata dia, lahan kosong itu sejatinya adalah wilayah perbatasan antara Desa Adat Kelan, Kedonganan, maupun Bandara yang memiliki lahan di sana. “Itu wilayah perbatasan dan tempat itu areal umum. Banyak warga berkendara memang sengaja membuang sampah di sana, kami jadi serba salah juga,” kata Raka. Kebetulan, katanya menjelaskan,

FB/ARI

Lahan kosong di perbatasan Desa Adat Kelan-Kedongan menjadi tempat pembuangan sampah sementara

belum lama ini telah menyampaikan secara langsung kepada pihak bandara menyangkut soal sampah di sana. Pihaknya juga mengajukan proposal agar pihak bandara menyediakan kendaraan roda tiga yang bisa mengangkut sampah di pinggir jalan itu agar kemudian bisa dipindahkan ke TPS sebelah timur Pura Padang Seni Tuban yang selama ini disediakan khusus kelurahan Tuban. “Kami masih kekurangan kendaraan angkut dann jugaa tenaga, kalau bisa dibantu tambahan kendaraan bisa kita angkut sampahnya,,” ucap Raka. Menurut Raka, kelurahan Tuban sendiri baru memiliki lima tenaga kebersihan. Parahnya, tenaga yang minim mengkaver seluruh wilayah Tuban. Sementara, lanjut Raka, tenaga dari DKP juga belum masuk ke sana.

Gepeng Beroperasi Malam Hari Diciduk

Terbentur Aturan, Sanksi Derek Mobil Belum Maksimal

FB/CAR

Petugas Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Denpasar, terus memburu para gepeng yang berkeliaran melakukan aksinya pada malam hari Denpasar-Fajar Bali Para gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang beroperasi pada malam hari, menjadiincaran jajaran Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Denpasar. Pada razia yang digelar Jumat (6/12) hingga Minggu (8/12) pukul 02.30 wita berhasil diciduk 19 gepeng. Dari jumlah itu, 9 orang diantaranya dari Jawa Timur dan sisanya 10 orang dari Desa Muntigunung dan Desa Pedahan, Kubu, Karangasem. Kadis Sosial dsan Tenaga Kerja Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, SE, M.Si., Minggu (8/12) kemarin, mengatakan, ge-

peng yang diciduk tersebut merupakan pendatang baru berasal dari Banyuwangi, Bondowoso, dan Sitobondo. Sedangkan gepeng dari Desa Muntigunung dan Pedahan setengah muka baru dan sisanya muka lama yang sudah sering dipulangkan ke desa asalnya. “Kami melakukan operasi gepeng malam hari hingga subuh menindaklanjuti informasi masyarakat. Karena menjelang tahun baru mulai gepeng berkeliaran di jalan maupun masuk tempat umum,’’ kata Erwin Suryadarma, didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Ketut Likub. Gepeng yang ditangkap berop-

erasi di Jl. Subur, Monang-maning, Jl. Pulau Batanta, Jl. Nusa Kambangan dan Pedungan. Supaya tidak kecolongan, diperintahkan petugas lapangan tanpa memakai baju dinas agar tidak dikenali. Kalau gepeng tahu petugas khawatir akan lari. “Penyisiran gepeng di wilayah Kota Denpasar akan terus dilakukan sampai bersih,’’ terang Erwin. Erwin pun menyebut , menjelang hari raya Natal dan tahun 2014 banyak wisatawan mancanegara dan Nusantara berlibur di Kota Denpasar khususnya dan Bali umumnya. Karena itu, kesempatan tersebut dimanfaatkan gepeng untuk mendapatkan

FB/CAR

sesuatu dengan instan. “Kami akan menyebarkan brosur dan memasang baliho berisi imbauan di jalan-jalan tertentu agar tidak memberikan sesuatu kepada gepeng agar tidak membiasakan diri terus menggepeng,’’ jelasnya. Mantan kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar ini mengatakan, Gepeng asal Desa Pedahan dan Muntihunung, dipulangkan Minggu ini (kemarin-red), sementara gepeng asal Situbondo, Banyuwangi dan Bondowoso dipulangkan, Senin (9/12) hari ini. Sebelum dipulangkan dititipkan di ruamh singgah milik Pemprov bali di Tangtu, Denpasar Timur. “Sekali lagi kami

minta kepada masyarakat maupun pengendara motor dan mobil jangan memberikansesuatukepadagepeng yang berada di perempatan jalan maupun masuk rumah. Berikan mereka pemahaman agar mau mencari nafkah dengan baik,’’ pintanya. Dinsosnaker Kota Denpasar hingga minggu pertama Desember 2013 sudah menangkap gepeng 198 orang, 49 orang berasal dari Jawa Timur dan sisanya 149 orang dari Desa Pedahan dan Desa Muntigunung, Karangasem. “Kami akan terus menggelar operasi guna menghalau gepeng masuk Kota Denpasar,’’ tandas Erwin. R-004

Lalin Kawasan Gedung Pelayanan Publik Ditutup

DENPASAR–Fajar Bali Sehubungan dengan penyelenggaraan Festival IT oleh Dinas Teknologi Informasi Komunikasi (DTIK) Festival, Denpasar PETS Festival (festival kucing) dan Denpasar Hortikulture Festival 2013, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar akan menutup arus lalu lintas di kawasan jalan Gedung Pelayanan Publik selama empat hari

mulai tanggal 12 hingga15 Desember 2013. Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dal Ops) Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, mengungkapkan, penutupan ini dilakukan demi kelancaran kegiatan termasuk kenyamanan para pengguna jalan. Karenanya, pihaknya menghimbau para pengguna jalan untuk menghindari jalur-jalur

agar tidak tersentuh kemacetan. Pada ereal itu setidaknya ada tiga kegiatan, yakni festival IT digelar di parkir utara Gedung Sewaka Dharma, Festival kucing di Jalan Mulawarman dan festival tanaman di parkir utara taman kota. Sistem buka-tutup jalan sudah mulai dilakukan Senin (9/12) hari ini. “Persiapannya kan sudah dimulai besok (Senin,red) sehingga sistem

pengaturan lalin juga sudah kami lakukan besok,” ungkap Sriawan, Minggu (8/12) kemarin. Jalur lalin yang akan ditutup lanjut Sriawan di sepanjang Jalan Mulawarman. Jadi kendaraan yang datang dari arah Jalan Ahmad Yani Utara tidak bisa ke timur di pertigaan JL. Mulawarman-A.Yani. “Simpang Mulawarman-A.Yani ditutup. Sedangkan kendaraan yang datang

dari timur dari Gatsu bisa masuk, namun di barat taman kota dialihkan ke barat yaitu ke Jalan Majapahit. Kendaraan tidak diperkenankan ke utara,” jelasnya. Untuk kegiatan ini, Dishub menurunkan 15 personil untuk bertugas di lapangan. Terhitung sejak Senin ini. “Kami juga mohon permakluman dan kerjasama dari masyarakat terutama pengguna jalan,”imbuhnya. R-004

caleg dari Partai Gerindra Nyoman Sentana. Diungkapkan, tidak sedikit diantara caleg yang melanggar justru kucing-kucingan dengan petugas penertiban. “Yang terjadi di lapangan, mereka (caleg yang melanggar, red) main kucing-kucingan dengan petugas. Saat petugas gabungan lakukan penertiban, mereka seolah nurut. Tapi hari ini alat peraga diturunkan, besoknya dipasang lagi,” ujarnya. Meski demikian, ia mengaku juga sempat melakukan pelanggaran. Namun, begitu alat peraga kampayenya diturunkan, dia tidak mengulangi lagi dan sampai saat ini mengikuti aturan yang ada. Untuk diketahui, tim gabungan KPU, Panwaslu dan Satpol PP Badung tengah gencar menggelar penertiban alat peraga kampanye caleg. Pada Jumat (6/12) lalu, tim menyasar jalan utama di wilayah Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal. Hasilnya, puluhan alat peraga ditertibkan

petugas. Menurut Kabid Penyidikan Satpol PP Badung I Ketut Muliasa, hingga saat itu tim telah menertibkan sekitar 800 alat peraga kampanye di Badung. Sementara itu, Ketua KPU Badung A.A. Raka Nakula menjelaskan, penertiban alat peraga kampanye sesuai Peraturan KPU No. 15 tahun 2013 dan Peraturan KPU Badung No. 25 tahun 2013 tentang tata cara pemasangan alat peraga kampanye khususnya pelanggaran zona pemasangan atribut kampanye. Penertiban ini juga untuk mengamankan kesepakatan bersama yang telah dibuat dan ditandatangani partai politik No. 490 tahun 2013 tentang kesepakatan pemasangan alat peraga kampanye di Kabupaten Badung serta peraturan Bawaslu No. 694 tahun 2013 tentang tata cara pengawasan pemasangan alat peraga. Penertiban alat peraga kampanye akan dilakukan secara berkelanjutan hingga H-3. W-006

Penertiban Baliho Dituding Tebang Pilih

MANGUPURA-Fajar Bali Dalam minggu-minggu belakangan ini, tim penertiban baliho khususnya alat peraga calon legislatif (caleg) yang dimotori Satuan polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Badung gencar melakukan penertiban. Tercatat, sampai saat ini sedikitnya 800 baliho caleg sudah diturunkan. Namun, aksi pembrangusan baliho tersebut dituding tebang pilih. Pasalnya, masih ada baliho-baliho berukuran raksasa dibiarkan begitu saja. Baliho-baliho tersebar di wilayah kecamatan Mengwi. Baliho-baliho raksasa yang menggunakan media billboard milik advertaising dapat dilihat di Jalan Raya Kapal, atau jalan raya Mengwitani. “Harusnya sapu rata, tindak secara adil jangan tebang pilih. Padahal sama-sama menggunakan billboard, bahkan telah membayar pajak,”ujar Anggota DPRD Badung I Putu Alit Yandinata, Minggu (8/12). Alit Yandinata yang juga caleg ini mengaku, dua balihonya

FB/DOK

Tim Gabungan yang dipimpin Kepala Satpol PP Ketut Martha, saat menertibkan baliho alat peraga kampanye yang semrawut. yang menggunakan media billboard Yandinata. Kalau memang billboard di Sibang, dan wilayah Gerih ditu- tersebut tidak berizin, mengapa runkan oleh Pol PP. Padahal dirinya dibiarkan berdiri sudah begitu lama. menyatakan membayar pajak. “Apa “Kalau memang tidak berizin ditindak bedanya biilboard di Sibang dengan dong, kalaau dibiarkan sama artinya yang di Kapal ? Disana kok boleh? dibiarkan mencuri pajak,”tegasnya. Sorotan yang sama dilontarkan Harusnya ada rasa keadilan,”tegas Alit

Sehingga menyulitkan petugas untuk mengkaver seluruh sampah yang ada. “Petugas DKP hanya mengangkut sampah dari TPS yang ada di sebelah selatan Pura Padang Seni saja. Namun, kedepan kami akan mencoba berkoordinasi apakah memungkinkan DKP masuk ke sana,” tandasnya. Sementara Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung, memberi peluang kalau misalkan kondisi betul-betul krodit dan emergency. Namun, sepanjang masih bisa ditangani oleh tenaga kebersihan desa adat maupun pihak kelurahan, DKP tidak akan ikut campur. “Itu kewenangan tenaga kebersihan di sana, cuma kalau memang ada kendala dan betul-betul sifatnya emergency, baru DKP akan ambil alih sementara,” kata Kepala DKP Badung Putu Eka Merthawan. W-006

MANGUPURA-Fajar Bali Sanksi derek mobil bagi kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas di Kabupaten Badung belum maksimal. Pasalnya, sampai saat ini Badung belum aturan yang secara detil mengaturnya. Kepala Dinas Perhubungan, komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Badung, Wayan Weda Darmaja, Minggu (8/12) mengakui, sejauh ini, pengenaan sanksi derek mobil pagi pelanggar parkir belum bisa dilakukan secara maksimal. “Beda dengan Denpasar yang sudah diatur dengan detil. Kalau di Perda kita, tidak ada secara tegas mengatur sanksinya. Kami tidak takut melakukan penderekan, namun kita juga perlu hatihati dalam mengambil sanksi tersebut agar nantiya tidak kena gugatan dari masyarakat yang diderek mobilnya,”ujarnya. Lebih lanjut mantan Kabag Humas ini mengatakan, kalau saat perhalatan APEC dulu, pihaknya meyediakn mobil derek untuk memenuhi standar protap pengamanan saja. “Saat APEC memang kita siapkan mobil derak, untuk antisipasi kalau ada truk atau mobil yang macet di Jalan By Pass Ngurah Rai, karena jalur itu digunakan para delegasi APEC sehingga protapnya harus disiapkan seperti itu,”ungkapnya. Untuk mengurangi kemacetan khususnya di Kuta, tahun 2014 pihaknya telah mengangarkan dana untuk membangun system jaringan pengatur lalu lintas. “Sistem ini disebut Areal Traffic Control System (ATCS) yang kita telah rancang untuk pemasangan jaringannya saja ditahun 2014 dari anggaran induk, senilai Rp 4 miliar,”paparnya. Untuk pemasangan ATCS ini, kata pejabat asal Desa Sembung ini, sebagian besar titik-titiknya akan dipasang di jalan-jalan kabupaten di kawasan padat kemacetan. “Paling tidak dengan sistem ini kedepan sirkulasi kendaraan di kawasan Kuta yang sering krodit bisa ditangani secara bertahap,”terangnya. W-006

Cegah Perang Tarif, Pelaku Wisata Minta Segera dibuatkan Regulasi Penataan Hotel

MANGUPURA-Fajar Bali Seiring dengan perkembangan pariwisata di Kabupaten Badung, hotel-hotel pun tumbuh pesat. Pertumbuhan hotel ini pun dikhawatirkan akan memicu persaiangan yang tak sehat dalam tarif sewa kamar hotel. Sehingga perang tarif tak terhindarkan lagi. Untuk mengendalikan persaiangan ini, pelaku wisata meminta Pemkab Baadung segera membuat standarisasi kamar hotel dan regulasi pentaan akomodasi pariwisata. Ketua Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali, Gusti Kade Sutawa, Jumat (6/12) lalu mengatakan, sekarang ini banyak sekali hotel-hotel dengan luasan beberapa are bisa membangun puluhan kamar. Dan harga kamarnya pun sangat relatif murah. “Ini sangat tidak sesuai dengan konsep pariwisata yang dicanagkan pemerintah yakni pariwisata berbudaya yang berkelas tinggi,”paparnya. Untuk itu, pria yang akrab disapa Gusde ini meminta pemerintah bisa membantu membuatkan regulasi mengenai penataan hotel di Badung serta standarisasi harga kamar hotel agar tidak saling perang tarif. “Kita apresiasi segala kebijakan kepariwisataan yang dilakukan Bupati Badung, namun kita berharap pemerintah bisa melakukan pengawasan terhadap penjualan kamar murah di hotel di Badung,”terangnya. Sementara menanggapi permintaan komponen pariwisata tersebut Bupati Badung, AA Gde Agung mengatakan , untuk mewujudkan pariwisata berkualitas tersebut, pihaknya saat ini telah mempersiapkan peraturan bupati (perbup) tentang penataan dan pengendalian sarana dan prasarana akomodasi pariwisata. Terbitnya perbup ini masih menunggu masukan dan dukungan dari pemangku kepentingan kepariwisataan di Badung. “Masukan dalam para pelaku wisata untuk dibuatkan regulasi penataan akomodasi pariwisata sudah kita tindak lanjuti. Sekarang perbup ini tinggal menunggu ditetapkan RTRW dan masukan dari para stakeholder,” ungkap Gde Agung. Lebih lanjut Gde Agung menjelaaskan, penataan yang dimaksud bukan menyetop perizinan, namun melakukan penataan untuk menstandarisasi pembangunan hotel di Badung. “Kita buatkan Perbub ini jangan sampai ada pengusaha bisa membangun hotel dengan jumlah kamar yang banyak namun dibangun diatas tanah hanya lima are. Hal ini sangat tidak memenuhi standar untuk sebuah hotel. Dalam Perbub yang kita rancang ini sangat jelas nantinya mengatur koevisien dasar bangunan untuk sebuah hotel. Untuk di Kuta kita rancang orang boleh membangun hotel minimal memiliki tanah 25 are,” terangnya. W-006


daerah

4

Wakil Bupati terpilih Masde Kasta (topi) disela-sela acara penyerahan bedah rumah di Tulangnyuh kemarin

SEMARAPURA-Fajar Bali Walau belum resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, paket Nyoman Suwirta bersama Made Kasta, Minggu (8/12) kemarin, mewujudkan janji kampanyenya terdahulu, hendak memberikan bantuan bedah rumah kepada keluarga tidak mampu atas nama Pan Sadia (65) asal Banjar Tulangnyuh, Desa Tegak, Klungkung. Saat penyerahan kunci rumah satu unit bedah rumah senilai sekitar Rp 65 juta tersebut, Nyoman Suwirta diwakili oleh Manajer Koppas Srinadi, Ngakan Made Nata, didampingi Wakil Bupati terpilih, Made Kasta. Anggran bedah rumah ini murni dari Koppas Srinadi. Penyerahan bedah rumah selain diterima langsung oleh Pan Sadia (penerima), hadir pula Kades Tegak, Ketut Arsa serta Sekretaris Camat Klungkung, Ngakan Made Sutha Martaya. Martaya menyebutkan, Koppas Srinadi bukan hanya memberikan bantuan bedah rumah saja kepada warga yang tidak mampu, namun juga berpartisipasi dalam bea siswa miskin, pengobatan gratis dan kegiatan sosial lainnya. Pada kesempatan itu Pan Sadia menyampaikan rasa haru dan trimakasih atas bantuan yang diberikan kepadanya. Wakil Bupati Klungkung terpilih, Made Kasta menyatakan, sebelum dirinya terpilih bersama Bupati terpilih Nyoman Suwirta sudah berkomitmen untuk mengentaskan warga miskin di Klungkung. “Hari ini janji kampanye ini baru bisa diwujudkan, mengingat pelaksanaan bangunan membutuhkan waktu, namun apa yang kami berikan bukan pada hari ini saja, selanjutnya akan berkesinambungan,” janji Made Kasta.W-010

TNI AD Bersih Sampah Plastik di Pura Lempuyang

FB/BUDIASA

AMLAPURA-Fajar Bali Sekitar 900 orang mengikuti kegiatan aksi bersih sampah plastik yang digelar oleh TNI-AD di areal Pura Lempuyang, Abang, Karangasem, Minggu (8/12). Selain melakukan aksi bersih sampah plastik, Kepala Staf Kodam (Kasdam) IX Udayana , Brigjen TNI, Danu Nawawi, S.Sos, juga memberikan bantuan 75 tong sampah kepada Kelian Adat Lempuyang. Selain melibatkan TNI AD, aksi bersih sampah plastik ini juga diikuti kepolisian, pramuka, siswa sekolah serta masyarakat sekitar. Danrem 163 Wirasatya, Kolonel Inf. Anton Nugroho mengatakan, karya bakti di Pura Lempuyang ini berkaitan dengan peringatan hari juang kartika ke-47. Dipilihnya Pura Lempuyang ini, dikarenakanTNI AD ingin menjunjung kearifan lokal. Selain itu, Pura Lempuyang sangat disakralkan oleh masyarakat Bali dan banyak dikunjungi sehingga tanpa disadari banyak pengunjung yang membawa plastic. Sehingga Korem Wirasatya selaku panitia kegiatan acara ini mengajak masyarakat untuk melakukan karya bakti bersih sampah plastic bersama masyarakat. “TNI AD sengaja memilih Pura Lempuyang karena ingin menjunjung kearifan lokal,” ungkapnya. Ditambahkan, TNI AD sangat konsen untuk memerangi sampah plastic,dimana sampah plastik tersebut berbeda dengan sampah daun. Sampah plastik membuat kerusakan pada lingkungan jika tidak ditanggulangi dengan baik. “Sampah plastik kan lama hancurnya, itu sangat merusak lingkungan jika tidak ditanggulangi,” ujarnya. Aksi bersih sampah plastik yang diikuti oleh hampir 900 orang ini dikomando oleh Kasdam IX Udayana, Brigjen TNI, Danu Nawawi, S.Sos,. selain itu, turut hadir Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana, asisten II Setda Karangasem yang mewakili bupati Karangasem yang tidak hadir dalam aksi ini. M-005

Setelah Docking, Roro Segera Layani Penumpang Kapal Roro Nusa Jaya Abadi yang melayani angkutan penumpang dari Nusa Penida-Padangbai, rencananya hari ini (9/12) kembali ke Bali, setelah melakukan docking di Surabaya selama kurang lebih dua minggu. SEMARAPURA-Fajar Bali Kadishubkminfo Pemkab Klungkung, Nengah Sukasta membenarkan, Roro sudah selesai docking dan saat ini sedang dalam proses kembali ke Bali untuk kembali melayani angkutan. “Perjalanan baliknya kurang lebih seminggu dan tergantung kondisi air laut dari Surabaya ke Bali,” terang Sukasta, Minggu (8/12) kemarin. Sedangkan selama Kapal Roro docking di Surabaya, angkutan penumpang ke Nusa penida dilayani dengan kapal Innere dan dengan angkutan tradisional dari 3 pelabuhan di Desa Kusamba menuju Nusa Penida atau dari Pelabuhan Sanur. Sukasta juga menginformasi-

kan, kapal Roro diusulkan untuk menambah sheet (kursi penumpang). Sebelumnya Kapal Roro ini daya angkut penumpangnya hanya 200 kursi dan diusulkan menjadi 300 kursi. “Ini sedang kita usulkan ke Badan Klasifikasi Indonesia (BKI), semoga mendapat persetujuan,” terang Sukasta. Pertimbangan menambah kursi penumpang, menurut Sukasta, Kapal Roro masih memiliki banyak space/ruang yang kosong yang bisa digunakan untuk angkutan penumpang. Sehingga kalau ditambahkan sekitar 100 kursi untuk penumpang, diperkirakan akan mencukupi untuk Kapal Roro yang memiliki daya angkut sebesar 450 GRT. Dengan

FB/SARJANA

Kapal Roro angkutan ke Nusa Penida diusulkan untuk penambahan kursi penumpang

daya angkut sekitar 200 penumpang, 60 sepeda motor dan 16 roda empat, Sukasta memperkirakan masih bisa untuk menambah 100 penumpang lagi. Sedangkan usulannya tersebut baru disampaikan ke BKI di

Jakarta dan sampai saat ini masih menunggu jawaban. Kalaupun permintaan penambahan kursi penumpang tersebut dikabulkan, maka Dinas Perhubungan harus memikirkan dari mana anggaran untuk

Wujudkan Nusa Penida Sebagai Pulau Pariwisata

SEMARAPURA-Fajar Bali Pariwisata Nusa Penida sampai saat ini belum juga berkembang seperti apa yang diharapkan. Bahkan dari berbagai informasi lapangan menyebutkan wilayah kepulauan Nusa Penida tanahtanah strategisnya sudah dikuasai oleh investor. Disisi lain, Kepulauan Nusa Penida sudah sejak 25 tahun silam dititipkan agar menjadi Pulau Pariwisata, sehingga Nusa Penida mendapat julukan “Telur Emas”nya Bali, yang belum diketahui kapan akan menetas. Nusa Penida sebagai kawasan pariwisata unggulan Kabupaten Klungkung ini diungkapkan oleh Sekda Klungkung, Ketut Janapria. Sekitar 25 tahun silam, saat menjadi staf di Bappeda Klungkung, sehingga mengetahui bahwa Nusa Penida adalah kawasan pariwisata yang siap bangun. “Namun ini memerlukan regulasi dan dukungan dari masyarakat Nusa Penida,” terang Janapria, Sabtu (7/12) lalu.

Wisatawan asing yang datang ke Nusa Penida hanya singgah sebentar di daratan Nusa Penida, sehingga Nusa Penida tidak menikmati banyak imbas pariwisata

Sedangkan wilayah yang bisa dikembangkan sebagai kavling siap bangun untuk pariwisata adalah wilayah Desa Suana, Desa Sakti dan Pejukutan selain wilayah Lembongan dan Ceningan. Janapria menginginkan di

Nusa Penida bisa dikembangkan semacam BTDC Nusa Dua dan ada salah satu investor yang bersedia memelopori. Sehingga dengan dikembangkan seperti pada BTDC Nusa Dua atau wilayah lainnya, maka pembangunan di Nusa

Penida menjadi lebih terarah. Hal lain yang menjadi perhatian oleh Janapria adalah terkait pariwisata bahari. Nusa Penida yang kaya dengan obyek atau alam bawah lautnya, dalam sehari ratarata hanya dikunjungi wisatawan selama kurang lebih tiga jam. Itupun tidak semua waktunya berada di darat, bahkan selama aktivitasnya, wisatawan lebih banyak berada di laut. Sehingga menurut Janapria, Nusa Penida hanya memetik sebagian kecil saja dari imbas pariwisata tersebut. Wisatawan yang datang ke Nusa Penida tersebut menyeberang dari Pelabuhan Benoa atau Tanjung Benoa dan menginap di kawasan Nusa Dua, Kuta, atau Sanur. Sedangkan perusahaan pariwisata yang mengantar wisatawan ke Nusa Penida adalah Kapal Bali Hai, Quick Silver dan Bounty. Bila rata-rata setiap kapal ini membawa 300 wisatawan as-

Disnakkanlut Gelar Vaksinasi Rabies di Arena CFD

Disnakkanlut gelar vaksinasi rabies

Gapura Desa

GIANYAR-Fajar Bali Untuk menanggulangi penyakit rabies, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakkanlut) Pemkab Gianyar gencar melakukan vaksinasi rabies, seperti vaksinasi yang dilakukan pada arena Car Free Day, Minggu (8/12), yang menyasar pengunjung CFD yang membawa anjing. Sebanyak 67 ekor anjing, mendapatkan vaksinasi rabies dari Tim Penanggulangan Rabies Disnakkanlut Pemkab Gianyar. Dari jumlah tersebut, 24 ekor adalah anak anjing dan 42 ekor anjing dewasa mendapatkan vak-

sin ulangan dengan menggunakan vaksin rabies inaktif Biocan R. Koordinator tim, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, seijin Kadis Disnakkanlut I Made Raka, menjelaskan, selama periode vaksinasi massal rabies tahap IV tahun 2013, telah dilakukan vaksinasi terhadap 36.542 ekor anjing, dari estimasi populasi 42.000 ekor anjing yang ada di Kabupaten Gianyar. Sisa dari estimasi tersebut, telah dilakukan penyisiran oleh tim, dengan harapan bisa mencapai 100 persen cakupan vaksinasi rabies. “Cakupan vaksinasi rabies 70

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Hindari Penyimpangan, Diparda Gelar Lomba Busana Adat ke Pura

Sosialisasi pakaian adat di kalangan anak muda

GIANYAR- Fajar Bali Banyaknya penyimpangan berpakaian adat ke pura yang tidak sesuai pakem terutama pada anak-anak muda membuat sejumlah kalangan prihatin. Atas kondisi ini, Dinas Pariwisata Pemkab Gianyar bersama Jegeg Bagus Gianyar mencoba mensosialisasikan berpakaian adat ke pura sesuai pakem dengan cara melaksanakan Lomba Busana ke Pura yang berlangsung di Balai Budaya Gianyar, Minggu

pengadaan kursi penumpang tersebut. “Kita masih menunggu jawaban dari BKI, kalau disetujui maka Dishub akan memikirkan pengadaan kursi penumpang tersebut,” tandas Sukasta. W-010

Diharapkan Ada Investor Memelopori Pengembangan seperti BTDC

FB/SARJANA

FB/SARJANA

Bupati Terpilih Penuhi Janji Kampanye

Diusulkan Penambahan 100 Kursi

FB/Artayasa

Serahkan Bedah Rumah di Tulangnyuh

FAJA R BALI Senin, 9 Desember 2013, Tahun XIV

FB/Artayasa

(8/12). Lomba yang berlangsung sehari ini, diikuti 14 pasang putra putri dari anak-anak SMA/SMK se- Kabupaten Gianyar. Pada perlombaan tersebut, diperagakan cara memakai kain ke pura yang benar serta penataan rambut yang rapi. Tampil sebagai tim juri adalah Cok Abi, Pande Putu Wijana dan Dewa Putu Metayana. Secara umum yang dinilai adalah kerapian, keserasian dan penampilan. Hadir pula Ketua

PKK Kabupaten Gianyar Nyonya Surya Adnyani Mahayastra dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Gianyar. Nyonya Ambari Gaga Adi Saputra. Ketua Panitia Komang Wira Adi Saskara menjelaskan, perlombaan ini dilaksanakan karena banyaknya penyimpangan berpakaian adat ke pura seperti mengenakan kain di atas lutut serta berpakaian kain brokat oleh kaum putri yang perlu mendapatkan perhatian. Sedangkan untuk kaum putra juga terjadi penyimpangan dengan mengenakain kain hampir sejajar dengan lutut. “Kami menyasar anak-anak SMA/SMK yang selama ini sering terlihat berpakaian adat ke pura tidak sesuai dengan pakem,” ujarnya. Melalui lomba busana ini diharapkan para peserta dapat menerapkan cara berpakaian sesuai dengan pakem yang ada. Selain itu, para peserta dapat membagi ilmu cara berpakaian adat pada teman-teman lainnya sehingga cara berpakaian ke pura tidak lagi ada penyimpangan yang dapat berpengaruh negatif.

Tujuan lainnya, untuk menjaring bibit potensial dalam pemilihan Jegeg Bagus tahun 2014 nanti. Dalam perlombaan ini juga, mengajak guru setiap sekolah agar turut memberikan perhatian terhadap pakaian anak-anak terutama dalam berpakaian ke pura. Kepala Dinas Pariwisata, A.A. Ari Brahmanta sangat mengapresiasi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Gianyar yang mengikutsertakan anak didiknya untuk mengikuti lomba busana ini. Ia berharap dengan seringnya dilaksanakan perlombaan semacam ini, para generasi muda semakin paham akan berpakaian ada ke pura yang benar. Sementara salah satu tim juri Dewa Putu Metayana mengatakan, generasi muda zaman sekarang boleh mengikuti perkembangan mode berpakaian namun hanya dilaksanakan dalam upacara resepsi atau menghadiri upacara perkawinan. Untuk berpakaian ke pura memang tidak ada aturan baku. Namun, sembahyang ke pura tentu harus berpakaian sopan dan tidak berpakaian tembus

pandang. Tidak hanya berpakaian juga mulai dari penataan rambut harus rapi. Sedangkan untuk pakaian brokat hendaknya hanya di pakai saat pesta. Salah seorang peserta lomba busana adat, Kadek Dode Moneko dari SMA N 1 Sukawati mengaku sangat senang mengikuti perlombaan semacam ini. Menurutnya, lewat lomba benar-benar mengetahui cara berpakaian ke pura sesuai dengan pakemnya. Selama ini Ia mengaku hanya mengikuti tren yang berkembang sekarang ini. Dengan adanya perlombaan seperti ini menjadi suatu pengetahuan tambahan bagaimana cara berpakaian ke pura yang benar. Sementara berdasarkan hasil penjurian tampil sebagai juara 1 adalah Kadek Dode Moneko dan Gusti Ayu Evita Rasdyana dari SMA N 1 Sukawati, juara 2 A.A. Bagus Arjuna Suteja dan Ni Putu Arin Armini (SMA Negeri 1 Ubud dan juara 3 Dewa Gede Dwi Maheswara dan Desak Putu Rini Larashati Subagia (SMA N 1 Gianyar). W-005

ing, maka setidaknya Nusa Penida dikunjungi 900 wisatawan asing setiap harinya. “Namun tidak ada satupun wisatawan yang menginap, inilah kerugian kita,” terang Janapria. Dengan kondisi ini Janapria berharap wisatawan yang datang ke Nusa Penida tersebut, sebagiannya bisa menginap di salah satu hotel yang ada di Nusa Penida. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Klungkung bisa saja membuat regulasi, dimana wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida bisa menginap dulu barang semalam atau dua malam di Nusa Penida dan menikmati panorama alam di Nusa Penida. “Ini juga memerlukan regulasi, sekaligus pembenahan Jali (jalan listrik air) di kawasan Nusa Penida,” paparnya. Dengan kondisi tersebut, apa yang menjadi harapan masyarakat Nusa penida sejak 25 tahun silam bisa diwujudkan.W-010

% dari total populasi sudah dianggap aman. Namun kami tetap melakukan penyisiran, karena adanya kelahiran baru pada anjing dan mengingat Kabupaten Gianyar berbatasan dengan 3 kabupaten di Bali yang belum aman dari ancaman rabies,” ujar Dibya. Ditambahkan, kegiatan CFD yang digelar setiap hari Minggu pagi, diharapkan menjadi media efektif bagi pemilik anjing untuk mendapatkan edukasi dan vaksinasi rabies pada hewan kesayangannya. “Tim penanggulangan rabies Disnak siap menggelar vaksinasi pekan pertama setiap bulan di arena Car Free Day,” imbuhnya. W-005


FAJA R BALI Senin, 9 Desember 2013, Tahun XIV

DAERAH

5

Kunjungi SOS Desa Taruna, SLB C dan Panti Sosial

GOW Tabanan Gelar Aksi Sosial Memperingati hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2013, Gabungan Organisasi Wanita GOW Kabupaten Tabanan yang terdiri dari PKK, Dharma Wanita, Gatriwara, Bayangkari, Persit, dan WHDI, menggelar aksi sosial.

PKK Buleleng Berikan Bantuan

PKK Buleleng memberikan bantuan

TABANAN-Fajar Bali Aksi sosial dengan mengunjungi SOS Taruna, Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, SLB C Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan dan Panti Sosial Bina Netra Mahatmia di Kecamatan Kediri, dilaksanakan Sabtu ( 7/12). Kunjungan sosial GOW Tabanan di SOS Taruan Bantas disambut langsung oleh Pimpinan SOS Desa Taruna Bantas I Gusti Agung Sueca. Ia menyambut baik dengan adanya kunjungan GOW Kabupaten Tabanan ke SOS Desa Bantas. Sueca berharap ke depan kegiatan seperti ini bisa berlanjut. Dikatakanya, SOS Desa Taruna Bantas adalah Lembaga pengasuhan anak berbasis keluarga. Pada kesempatan itu SOS Desa Taruna Bantas dibantu mie instan, beras, sembako serta baju. Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Tabanan

Ketua GOW Tabanan Nyonya Wirna Ariwangsa saat menyerahkan bantuan sembako kepada pimpinan SOS Taruna Bantas I Gusti Agung Sueca. Nyonya Wirna Ariwangsa men- bagi anak asuh. “Tugas seorang Rudi Hermawan mengatakan Mahatmia, Kaswito. Ia pun gatakan kegiatan sosial dalam ibu adalah untuk memberikan tujuan kunjungan sosial un- menyampaikan rasa terimakarangka Hari Ibu di Tabanan kasih sayang, dan kesejahteraan,“ tuk memberikan dukungan sihnya atas kunjungan dan bagi anak-anak panti. “Semoga bantuan ibu-ibi GOW Tabanan. menggandeng semua organ- tandasnya. Ketua Bhayangkari Tabanan, apa yang kami berikan dapat isasi wanita yang ada di Tabanan. Dijelaskan kegiatan anakDikatakan, dengan hadirnya Nyonya Lenia Dekananto me- berguna bagi anak-anak yang anak di PSBN Mahatmia yaitu, organisasi perempuan yang ada nyatakan rasa terimakasih- membutuhkan,” jelasnya. pendidikan SLB tingkat SD dan Kunjungan dilanjutkan ke SMP, kegiatan non formal seperdi Tabanan ke sejumlah tempat nya atas kunjungan GOW di seperti SOS Taruna Bantas, SLB yayasan kemala bayangkari PSBN Mahatmia di Desa Ban- ti band,kesenian,ketrampilan, C dan Panti Sosial Bina Netra, SLB/C di Desa Sembung Gede jar Anyar, Kecamatan Kediri. massage, juga diajarkan medapat memberikan bantuan un- Kerambitan. Sementara itu Kedatangan GOW Tabanan masak supaya anak-anak Matuk meringan biaya pendidikan Ketua Persit Tabanan Nyonya disambut oleh Pimpinan PSBN hatmia bisa mandiri. W-004*

SINGARAJA – Fajar Bali Masyarakat yang berada di perbukitan seperti di kawasan Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, melakukan antisipasi dengan membuat tanggul menggunakan karung yang diisi dengan tanah kemudian ditaruh ditebing tanah warga yang terancam longsor. Terlebih, di kawasan gitgit merupakan jalur rentan bencana longsor hingga memakan korban jiwa dan menutup akses jalan. Warga yang tinggal di pinggir jalur Desa Gitgit atau dibawah perbukitan membuat tanggul pengaman untuk menahan longor agar tidak menggerus rumah mereka. Beberapa titik dijalur git git yang rawan longsor berada di kilo meter 15 hingga 20. Beberapa

plang peringatan rawan longsor pun dipasang disetiap titik dijalur wisata ini. Tanggul pengaman dari tanah yang disimpan didalam karung dipasang pada titik rumah yang berpotensi longsor. Ketut Widana warga setempat mengatakan, selama tahun 2013 ini bencana alam tanah longsor terparah terjadi di Desa Gitgit. Longsor yang terjadi menelan dua korban jiwa dan menghancurkan puluhan rumah warga serta menutup akses jalan Singaraja menuju Denpasar. ”Kejadian tanah longsor sering sekali terjadi di wilayah Desa Gitgit bahkan ditahun 2013 dimusim penghujan yang lalu, didesa Gitgit sempat terjadi tanah longsor yang menelan dua korban jiwa

Hindari Longsor Saat Hujan, Warga Buat Tanggul Penyangga dan meratakan puluhan rumah warga yang utamanya berada di daerah perbukitan. Adanya hal itu sehingga kami warga masyarakat Gitgit melakukan gotong royong dengan membuat tanggul sehingga musibah tanah longsor tidak kembali terjadi diwilayah kami,”kata Widana. Wayan Saputra Yasa yang juga warga setempat mengharapkan bala bantuan dari pemerintah. Karena menurutnya kawasan Desa Gitgit merupakan jalur yang menghubungkan Singaraja - Denpasar sehingga pemerintah bisa memberikan pencegahan terhadap bencana banjir yang kerap melanda kawasan itu utamanya saat musim penghujan. ”Harapan saya disamping para

FB/Agus

masyarakat yang membuat tanggul penahan tanah agar tidak terjadi longsor disaat terguyur hujan

masyarakat yang melakukan kerja bakti guna melakukan pencegahan bencana longsor pemerintah daerah atau Provinsi agar bisa memberikan perhatian guna

melakukan pencegahan terhadap bencana alam tanah longsor Karena kawasan ini merupakan kawasan padat,”harapnya W-008

sosialisasikan segala program pemerintah, baik dibidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian. “Kepada seluruh anggota Dharwa Wanita Persatuan di Jembrana, supaya turut mensosialisasikan, program-program pemerintah, melalui pertemuanpertemuan seperti arisan, dasa wisma maupun kegiatan-kegiatan lainnya,” ujarnya. Artha memberi contoh, seperti pada bidang kesehatan, setelah bergabung dengan JKBM dengan sharing dana sampai Rp 10 miliyar, beberapa puskesmas pembangunan (Pustu) yang lama tak aktif, sekarang dihidupkan kembali dengan pelayanan kesehatan hingga malam hari. Tak hanya itu, puskesmas induk juga ditingkatkan menjadi puskesmas yang melayani rawat inap, di antaranya Puskesmas Gumrih, Puskesmas Pekutatan, Puskesmas Gilimanuk dan Puskesmas Yeh Kuning.

Masih di bidang kesehatan, Pemkab Jembrana juga telah menambah armada ambulan gratis sebanyak 15 unit termasuk mobil jenazahnya. Bahkan ditingkatkan pula status RSUD Negara, secara bertahap menuju tipe B. Di bidang pendidikan, Pemkab Jembrana juga sudah melakaukan pendekatan akses pendidikan di masyarakat. Contohnya, membangun SMPN 6 Negara di Lingkungan Awen, Kelurahan Lelateng. Termasuk juga pembangunan SMKN jurusan kesehatan di Jembrana dan SMKN Pariwisata Pekutatan. Selanjutnya di tahun 2014, direncanakan membangun Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Jembrana yang diawali dengan membentuk Akademi Komunitas. Lokasi PTN Jembrana, yang bertemu gedung Diklatda yang ada di Desa Baluk Negara. Selain itu, juga mensosialisasikan program-program yang lainnya. Sementara Ketua Panitia HUT DWP Jembrana ke-14, Ny. Arimbawa mengatakan serangkaian HUT DWP, di lombakan kegiatan pemberikan santunan ke panti asuhan, kegiatan pasar murah, penghijauan, pengobatan dan PKK antar kecamatan. W-003

Istri PNS Diminta Ikut Sosialisasikan Program Pemkab

Bupati Jembrana Putu Artha saat menghadiri HUT Dharwa Wanita Pura Jagatnatha, Sabtu (7/12). untuk mengetahui programNEGARA- Fajar Bali Istri Pegawai Negri Sipil program yang dilakukan oleh (PNS) yang masuk dalam organ- pemerintah. Penekanan itu, disampaikan isasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) di kabupaten, diharapkan Bupati Jembrana Putu Artha,

k o j o P Desa

POTRET FAJAR BULELENG

Persatuan Jembrana di Wantilan

saat peringatan HUT DWP ke 14 di Wantilan Pura Jagatnatha Jembrana, Sabtu (7/12). Sebagai anggota Dharma Wanita, diharapkan ikut men-

Bendesa Adat Desa Yehembang Dikukuhkan Yehembang, melakukan pemilihannya memakai system voting. Pemilihan digelar pada tanggal 1 desember 2013 lalu, diikuti tiga orang calon, dengan perolehan suara masing-masing, Ngurah Gede aryana 680 suara, I Gusti Putu Sudiartayasa 529 serta I Ketut Denok 152 suara. Seluruh jalannya pemilihan lancar. Terhadap bendesa baru, Bupati Artha berharap dapat segera bekerja serta membangun tatanan masyarakat meliBupati Jembrana Putu Artha hadiri pengukuhan Bendesa puti parahyangan, pawongan Yehembang, Sabtu (7/12). dan palemahan. Seluruhnya menyaksikan pelantikan, yakni hendaknya dapat merangNEGARA- Fajar Bali Setelah terpilih sebagai Bend- Bupati Jembrana I Putu Artha, kul, berdasarkan aturan atau esa Desa Pekraman Yehembang, Wakil Bupati Made Kembang awig-awig yang berlaku. DikeNgurah Gede Aryana (45) dilan- Hartawan serta Camat Men- sempatan itu, terkait akan adanya pemilihan legislative tik, di Kantor Desa Yehembang, doyo, Komang Agus Adinaya. Sabtu (712). Aryana terpilih Ketua panitia pemilihan, serta pemilihan presiden pada untuk menggantikan, Ida Bagus Nyoman Singgih setelah sepak- tahun depan, diharap dapat Komang Legawa. Hadir ikut at, masyarakat Desa Pekraman disukseskan. W-003

FB/Agus

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng, Nyonya Aries Suradnyana bersama Nyonya Wardhany Sutjidra memberikan bantuan kepada warga kurang mampu di 3 Kecamatan beberapa hari kemarin. Lokasi pertama yang dituju adalah Kecamatan Sawan tepatnya di Desa Sekumpul, di Kecamatan Kubutambahan di Desa Tunjung, dan di Kecataman Tejakula yakni di Desa Pacung. Kegiatan digelar di Balai Serba Guna di desa masing-masing dihadiri sekitar 40 orang Lansia. Paket Sembako berupa Beras 15 kg, gula merah, garam yodium, kacang ijo, yang diterima masing masing desa sebanyak 40 paket sembako yang didampingi perbekel setempat. Ketua Tim Penggerak PKK Buleleng, Nyonya Aries Suradnyana mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan sosial dengan memberikan paket sembako kepada warga desa yang kurang mampu dalam rangka hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 desember Lain halnya dengan Nyonya Wardhany Sutjidra yang akrab di panggil Bu Dokter, dikatakan dalam himbauannya untuk mengkomsumsi garam beryodium karena maanfaat dalam kandungan garam dapat mencengah penyakit gondok. W-008

KPU Bantah Pengisian PPK tak Transparan

NEGARA- Fajar Bali Pengisian anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang lowong, dinilai kurang transparan. Pengisian tersebut dikarenakan salah satu anggota pada PPK Kecamatan Mendoyo meninggal. Sedangkan pengisian salah satu di PPK Kecamatan Negara karena salah satu anggota sebelumnya terpilih sebagai anggota KPU Jembrana. Kurang transparannya itu, diduga hanya diketahui sedikit orang saja. Terkait itu, salah satu komisioner KPU Jembrana Ketut Gede Tangkas Sudiantara ketika dikonfirmasi, membantah kalau dikatakan pengisian PPK itu, kurang transparan. Pengisian tersebut sudah sangat terbuka. Terbukti informasi dan pengumuman untuk pengisian sudah disebarkan melalui surat ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa dan PPK untuk disebar luaskan ke masing-masing desa atau kelurahan. Bahkana surat tersebut ditembuskan ke Panwaslu Jembrana, Kesbangpol Jembrana, Camat dan perbekel dan lurah se-Jembrana. Surat tersebut juga sudah ditempel di KPU Jembrana. Untuk pengisian tersebut, waktu pendaftarannya sempat diperpanjang selama seminggu. Awalnya, dibuka mulai tanggal 4 hingga 6 Nopember 2013. Namun sampai waktu itu, hanya 1 orang yang mendaftar di Kecamatan Mendoyo, sedangkan untuk di Kecamatan Negara hanya 2 orang saja. Selanjutnya diperpanjang kembali, pendaftarannya sampai 11 Nopember. Hasil diperpanjang, untuk di Mendoyo pendaftarnya 3 orang dan Kecamatan Negara sebanyak 3 orang. Selanjutnya dilakukan test. Hasilnya, untuk di Mendoyo diisi oleh Siti Alkomah asal Desa Pohsanten Mendoyo, dan di Kecamatan Negara yang lolos Gusti Ayu Putu Susilawati asal Kelurahan Banjar Tengah, Negara. W-003

KRAMA

Bangun Komunikasi Parpol

Ni Nyoman Novianti

Calon legislative ( Caleg ) Perempuan yang akan bertarung pada Pemilu 2014, secara umum menginginkan jalannya Pemilu kondusif. Seluruh proses mulai dari pra pemilu, pada pelaksanaan maupun pasca pemilu. Untuk membangun situasi yang kondusif itu dibutuhkan komunikasi intensif di seluruh lini. Termasuk komunikasi antar parpol peserta pemilu. “Mari bangun komunikasi antara satu parpol dengan parpol lainya. Sehingga terbangun suasana kondisif,” jelas Ni Nyoman Novianti – caleg

perempuan Partai Golkar. Elite parpol termasuk para calegnya harus bisa membangun komunikasi antar parpol, antar caleg dan dengan para tokoh serta masyarakat. “ KPU selaku penyelenggara pemilu juga semestinya melakukan berbagai program dalam tujuan mencerdaskan masyarakat dalam berpolitik,” tandasnya. Kondusifitas menjadi harga mati dalam Pemilu 2014 mendatang. Karena dalam pengamatanya di setiap perhelatan politik, ada saja ketegangan. “Hanya karena perbedaan warna partai, beberapa masyarakat harus menjadi korban,” pungkasnya. W-004

Proyek Ke-PU-an Bangli Rampung 100 Persen BANGLI-Fajar Bali Pekerjaan fisik pemerintah di lingkup Dinas Pekerajaan Umum (PU) Bangli kini sudah tercapai 100 persen. Meski hujan hampir terus mengguyur Bangli belakangan ini, namun tak berpengaruh terhadap proyek. Kepala Dinas PU Bangli, Ir. Ida Bagus Wediatmika, kepada Fajar Bali, mengaku hujan tidak berpengaruh terhadap proyek fisik, sehingga capaian proyek sudah 100 persen. “Proyek fisik di DPUK sudah klar 100 persen, tetapi dananya baru tercapai 90 persen,” ujarnya via telepon. Dikatakan kegiatan fisik memang cukup banyak. Bahkan dari kegiatan tersebut ada

lokasi kegiatan di medan yang sulit seperti proyek perbaikan bendungan dan jaringan irigasi. Namun pihaknya sudah senentiasa melakukan pengawasan dan terus menggenjot rekanan untuk bekerja sesuai rencana, jatuh tempo tanpa mengesampingkan kualitas. Ketika ditanya adanya tandatanda keterlambatan pengerjaan proyek jaringan irigasi, di LC Uma Aya, dia mengatakan pengawas dari PU terus melakukan pengawasan dan mengejar rekanan untuk bisa ikuti jadual klar, akhirnya bisa memenuhi jadual tersebut. “Awalnya sih tampak lambat, namun dengan kerja ekstra, akhirnya terpenuhi

sesuai jadual waktu”, ujarnya. Menurut dia hujan sesungguhnya berpengaruh terhadap pelaksanaan proyek. Cuma saja karena kebetulan pekerjaanpekerjaan yang bisa dipengaruhi hujan sudah berjalan. Selain itu kata dia rekanan sudah siap dengan peralatan menanggulangi air hujan. Pun dalam keadaan hujan pekerjaan bisa berjalan. Malah pekerjaan fisik yang menggunakan dana dari APBD Perubahan juga suadah mencapai klar 100 persen. “Bukan hanya kegiatan yang di APBD Induk yang klar, malah yang dari APBD Perubahan juga suadah klar”, tambah Wediatmika menjawab kekhawatiran masyarakat. W-002


6

senin, 9 desember 2013 | TAHUN XIV

Memba Kedepa

3. Desa Petang Banjar Kerta Desa Petang Kecamatan Petang memiliki aktivitas tracking dengan bentang alam yang asri, pemukiman penduduk yang tertata dengan rapi serta wisata sejarah dan wisata spiritualnya.

4. Desa Plaga Banjar Kiadan Desa Plaga Kecamatan Petang dengan ekowisata desanya, jalur tracking, fasilitas akomodasi di rumah penduduk, serta wisata spiritualnya dengan keberadaan Pura yang merupakan petilasan Kebo Iwa. 5. Desa Belok Banjar Lawak Desa Belok Kecamatan Petang dengan bentangan alamnya yang sangat eksotis menjadi daya tarik tersendiri bagi peminat wisata alam, ekowisata dan agro wisata dengan suasana kebun kopinya. 6. Desa Carangsari Desa Carangsari dengan atraksi gajahnya, jalur tracking serta wisata sejarahnya yang merupakan napaktilas perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai.

FB/dok

P

9. Desa Kapal Desa Kapal yang terkenal dengan kerajinan rumah tangga yang memiliki daya tarik tersendiri disamping tetap melestarikan tradisi dan budaya yang terkenal yaitu perang tipat dan wisata spiritual dengan icon Pura Sada Kapal

10.Desa Mengwi Desa Mengwi dengan Pura Taman Ayun yang didirikan tahun 1634 M, sangat terkenal dengan keindahan, keasrian dan arsitektur tradisional Balinya, sejak tahun 2012 oleh PBB melalui UNESCO telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia (World Culture Heritage) 11.Desa Munggu Kehidupan keseharian masyarakat Desa Munggu yang masih tetap melestarikan budaya pertanian dengan system subaknya dan didukung oleh Tradisi Mekotek yang diwarisi secara turun temurun, tradisi Makotek dimaksudkan untuk menolak bala yang sering mengganggu manusia.

Dengan dikembangkannya 11 Desa Wisata yang ada di Kabupaten Badung sejak tahun 2010, dimana program pengembangan Desa Wisata ini telah mendapat penilaian secara khusus oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Program Innovative Government Award (IGA) yaitu pemberian penghargaan kepada daerah-daerah Kabupaten/ Kota di seluruh Indonesia yang memiliki inovasi menonjol. Dan selanjutnya pada tanggal 24 Oktober 2013, Menteri Dalam Negeri telah memberikan Piagam Penghargaan kepada Kabupaten Badung yang diterima langsung oleh Bapak Bupati Badung sebagai salah satu Nominator Terpilih dari 25 Nominator, setelah diadakan penilaian terhadap 128 Kabupaten/ Kota yang memiliki program inovasi.

FB/HERY

wisatawan tersebut, warga setempat secara langsung menikmati dan menjadi pelaku dalam sektor itu. Misalnya warga tersebut membuka rumah inap,” ujarnya. Dengan pengembangan desa wisata seperti itu, menurut Suardana, maka penginapan dimiliki dan dikelola oleh masyarakat setempat. “Malahan wisatawan banyak yang ingin menikmati suasana pedesaan. Karena selain harganya terjangkau, pemandangan yang disuguhkan pun masih alami,” ucapnya. Dia mengatakan dengan pengelolaan penginapan masyarakat setempat sangat cocok bagi para backpacker. Karena wisatawan tipe ini hanya memanfaatkan saat malam saja untuk istirahat. “Sedangkan siang hari wisatawan yang

kut Beriku Mangupur Pariwisata dung, Cok Tujuan ‘Gatherin para stake Dengan Meeting de pariwisata harapkan sinergitas P seluruh st yang ada. T juga diisi d untuk mem kepariwisa Jadi saya m sekali dem wisata di K Sinergi sudah dira Tentuny pariwisata tak bisa d gan dan pe pariwisat penyeleng penting m onal, regio sukses ter Semua itu dan komp kita di Bali Badung ba faat dan ke kegiatan i dukungan holder par Kemudi gitas, kita internasio lalu, yakni

Stakholder Pariwisa Apresiasi Pemkab Badu

Acara Gathering Meeting, Makin Memantapkan

Mendorong Masyarakat Kembangkan Desa Wisata

Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kabupaten Badung mendorong stakeholder pariwisata untuk mengembangkan desa wisata, karena tidak sedikit wisatawan asing yang justru lebih tertarik untuk menikmati obyek tersebut. “Wisatawan, khususnya turis asing kami amati banyak juga yang tertarik menikmati wisata pedesaan,” kata Nyoman Suardana, Kabid Sarana Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Badung. Menurut Suardana, pengembangan desa wisata akan berdampak pada masyarakat setempat karena dengan berkembangnya sektor pariwisata di pedesaan secara langsung akan mampu memberdayakan warga meningkatankan perekomian. “Artinya dengan kunjungan

emerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pariwisata Daerah (Disparda), memandang pentingnya dilakukan program inovasi pengembangan Pariwisata Pedesaan (Village Tourism), dalam pengembangan kepariwisataan di wilayah Kabupaten Badung. Program inovatif tersebut, merupakan cerminan dari penerapan 5 (lima) Prinsip Dasar Pembangunan (five basic principles of development). Pro Growth; pertumbuhan berkeadilan diikuti dengan peningkatan kesejahteraan. Pro Jobs; penciptaan lapangan pekerjaan dan iklim usaha yang kondusif. Pro Poor; percepatan penanggulangan kemiskinan. Pro Culture; pelestarian dan pengembangan kearifan local budaya masyarakat. Serta Pro Environment; pelestarian lingkungan mengacu pada daya dukung lingkungan. Keseriusan Pemkab Badung, dalam mengembangkan Pariwisata Desa ditekankan pada acara ‘Gathering Meeting’ dengan para stakeholder pariwisataa belum lama ini. Selain membahas Pariwisata Desa, Gathering Meeting yang dipimpin langsung Bupati Badung AA Gde Agung juga membahas secara global berkaitan pembangunan kepariwisataan Badung kedepan. Seperti apa arah dari program inovatif pengembangan Desa Wisata, serta program inovatif lainnya yang dibahas di ‘Gathering Meeting’? Beri-

FB/dok

8. Desa Baha Desa Baha selain memiliki pemandangan alam yang indah dan asri, masyarakat tetap melestarikan seni budaya, juga melakukan kegiatan industri rumah tangga, serta penataan pemukiman penduduk di Desa Baha masih mempertahankan budaya dan arsitektur tradisional.

FB/dok

2. Desa Pangsan Desa Pangsan Kecamatan Petang ini sudah mampu menampilkan pertanian yang terintegrasi, atraksi tracking, rafting dan berbagai kegaitan kesenian tradisional, pemanfaatan rumah penduduk sebagai sarana akomodasi makin mendukung perkembangan Desa Pangsan sebagai kawasan Desa Wisata.

7. Desa Sangeh Desa Sangeh dengan hutan palanya, dara tarik atraksi hewan primate kera serta pesona alam taman mumbulnya, dilengkapi wisata kuliner dan kios souvenirnya yang menjadi daya tarik tersendiri.

FB/dok

1. Desa Bongkawa Pertiwi Desa Bongkasa Pertiwi yang terkenal akan kerajinan peraknya serta terdapat atraksi wisata raftif yang didukung dengan budaya masyarakat yang masih mempertahankan budaya pertanian.

FB/dok

FB/dok

FB/dok

FB/dok

FB/dok

FB/dok

FB/dok

Kabupaten Badung menetapkan kebijakan tentang desa wisata, yang diatur dengan Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2010, tanggal 15 September 2010 tentang Penetapan kawasan Desa Wisata di Kabupaten Badung. Berdasarkan Perbup tersebut telah ditetapkan 11 kawasan Desa Wisata yang memiliki potensi dan daya tarik tersendiri, antara lain:

dimaksud lebih banyak berlibur keliling obyek wisata, dengan naik sepeda motor atau berjalan kaki,” imbuhnya. Untuk di daerah Kabupaten Badung masih banyak bisa dikembangkan dengan desa wisata. Itu tergantung sejauh mana ketertarikan masyarakat setempat mengembangkan potensi tersebut, yang tentunya juga didukung penuh Pemkab Badung melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Badung. “Semua itu tergantung warga setempat untuk kesiapan menyambut wisatawan yang berkunjung ke daerahnya, serta dukungan pemerintah dalam mewujudkan desa wisata itu,” ujarnya sembari menambahkan potensi desa wisata di Kabupaten Badung cukup banyak. W-014

FB/HERY

Ketua PHRI Badung IGN Rai Wijaya

Bupati Badung AA Gde Agung belum lama ini, kembali melaksanakan ‘Gathering Meeting’ dengan para stakeholder pariwisata di Kabupaten Badung. Acara yang sengaja digelar di Puspem Badung ini diharapkan mampu memantapkan sinergitas Pemkab Badung dengan seluruh stakeholder pariwisata yang ada. Acara juga diisi dengan dialog interaktif untuk membahas pembangunan kepariwisataan Badung kedepan. Hadir Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, Sekda Badung Kompyang R Swandika, para pejabat dan seluruh stakeholder pariwisata di Kabupaten Badung. Dalam sambutannya, Bupati Gde Agung memaparkan bahwa keberhasilan sektor pariwisata di Kabupaten Badung tak bisa dilepaskan dari dukungan dan peran serta stakeholders pariwisata. Termasuk dalam penyelenggaran sejumlah event penting mulai dari tingkat nasional, regional dan internasional sukses terselenggara

FB/HERY

DPRD Mendukung Pengembangan Pariwisata Desa

Disparda Badung saat mengulas konsep pengembangan Pariwisata Desa, (kiri) Nyoman Suardana, Kabid Sarana Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Badung.

D i nas Pa r iw i s a t a D a e ra h (Disparda) Kabupaten Badung, mendorong masyarakat untuk mengembangkan desa wisata. Hal inipun mendapat apresiasi Ketua DPRD Kabupaten Badung, Nyoman Giri Prasta. “Kami sangt mendukung dan bahkan mendorong Pemkab Badung untuk mengembangkan desa wisata s u p aya p e re ko n o m i a n s e m a kin maju. Jika masyarakat desa siap secara administrasi dan kegiatannya, kami pun juga siap mendukung sepenuhnya,” Kata Giri Prasta. Sebanyak 11 desa wisata, yakni Desa Bongkawa Pertiwi, Desa Pangsan, Desa Petang, Desa Plaga,

Desa Belok, Desa Carangsari, Desa Sangeh, Desa Baha, Desa Kapal, Desa Mengwi, dan Desa Munggu. “Tentunya Desa Wisata di masing-masing kecamatan memiliki karakteristik tersendiri. Mulai dari keindahan alam dan paket wisata, atau kegiatan industri kecil yang disuguhkan untuk wisata,” imbuhnya. Mengenai kebijakan Pemkab Badung yang tentunya juga didukung DPRD Badung, sangat jelas bahkan pemerintah selalu berupaya mempercantik daerah Badung dari Badung Utara sampai Badung Selatan, dan tidak ada satu Kecamatan pun yang tidak diperhatikan oleh Pemkab Badung.

Kemudian juga patut untuk disyukuri, selain dukungan penuh Pemerintah, wilayah Badung juga luar biasa, karena di setiap Kecamatannya memiliki wilayah yang menjadi daya tarik wisata. “Intinya, kami menginginkan bagaimana wisatawan bisa merasa nyaman beraktifitas di destinasi yang dimiliki Badung. Jika kemudian memang dalam proses tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar, namun s e t i d a k nya t u j u a n u t a m a nya adalah bagaimana membangun kepariwisataan berkelanjutan. Dan tentu semuanya itu tetap m en ga c u p a da ra m b u - ra m b u aturan yang berlaku,” W-014


senin, 9 desember 2013 | TAHUN XIV

7

“Gathering Meeting” Bersama Stakeholder Pariwisata

angun Sinergitas, Menatap an Kepariwisataan Badung

n digelarnya acara ng Meeting’ dengan eholder pariwisata? n adanya acara Gathering engan para stakeholder a, maka kedepannya dimampu memantapkan Pemkab Badung dengan takeholder pariwisata Terlebih lagi di acara ini dengan dialog interaktif mbahas pembangunan ataan Badung kedepan. menilai sangat penting mi perkembangan pariKabupaten Badung.

itas seperti apa, yang asakan selama ini? ya keberhasilan sektor a di Kabupaten Badung dilepaskan dari dukuneran serta stakeholders ta. Termasuk dalam ggaran sejumlah event mulai dari tingkat nasional dan internasional, rselenggara di Badung. atas dukungan swasta ponen pariwisata. Dan i khususnya masyarakat anyak mendapat maneuntungan dari berbagai itu. Itu semua berkat swasta dan para stake riwisata. ian bila berbicara sinerbisa melihat di agenda onal beberapa waktu i KTT APEC 2013. Di-

mana selain untung dari segi promosi, juga memberi keuntunggan riil. Kenapa demikian, karena konferensi tersebut dihadiri 21 kepala negara selaku leaders, serta diikuti oleh para CEO dan delegasi lainnya dengan jumlah 10 ribu orang delegasi selama tujuh hari KTT APEC. Bila dikalkulasi secara kasar, bila setiap orang dirata-rata spent of money-nya sekitar 5 ribu dolar saja per hari, maka total devisa yang diperoleh sekitar 3,5 triliun. Sementara biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah hanya sekitar 314 miliar. Artinya apa? Devisa yang dihasilkan sudah jauh melebihi dari biaya yang dikeluarkan. Dan disitu banyak pengusaha dan masyarakat kita yang kecipratan. Selain sinergitas, apakah dalam pertemuan itu juga membahas rancangan regulasi? Sekali lagi kami tekankan bahwa perkembangan pariwisata khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Badung, semua tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama swasta terutama para stakeholder. Dan melalui pertemuan tersebut, maka diharapkan kedepan sinergitas antara Pemkab Badung dengan stakeholder pariwisata akan lebih mantap lagi, untuk menuju pariwisata berkualitas. Nah, untuk mewujudkan pariwisata berkualitas tersebut, Pemkab Badung pada kesempatan kemarin memang juga membahas mengenai regulasi baru. Dimana saat ini telah mempersiapkan Peraturan Bupati (Perbup) penataan dan pengendalian sarana dan prasarana akomodasi pariwisata.

ata ung

g a g g g i k -

, h -

i a a a . n i a

h g p h . n a i . m n n a n . p u

Sinergitas di Badung. Semua atas dukungan swasta dan komponen pariwisata. “Kita di Bali khususnya masyarakat Badung banyak mendapat manfaat dan keuntungan dari berbagai kegiatan itu. Dan itu semua berkat dukungan swasta dan para stakeholder pariwisata,” ujar Bupati. Sementera itu, gathering meeting ini mendapat apresiasi dari seluruh stakeholder yang hadir. Ketua PHRI Badung IGN Rai Wijaya bahkan menyebut acara ini sebagai bukti bahwa Pemkab Badung bersama stakeholder pariwisata selalu bersinergi untuk membangun kepariwisata Badung. Ia bahkan mengusulkan antara pemerintah dan komponen pariwisata ada grup diskusi untuk memudahkan komunikasi terkait kepariwisataan. “Kami sangat mengapresiasi gathering meeting ini. Dan kami juga sepakat hotelhotel kecil dibatasi dengan menerbitkan Perbup,” pungkasnya yang diamini oleh seluruh stakeholder pariwisata yang hadir. W-014

FB/dok

Nyoman Giri Prasta

Namun terbitnya Perbup ini masih menunggu masukan dan dukungan dari pemangku kepentingan kepariwisataan di Badung. Bisa sedikit digambarkan regulasi yang dimaksud? Tentang penataan sarana akomodasi pariwisata, dan ini adalah usulan para komponen pariwisata, yang kemudian itu sudah ditindaklanjuti dengan membuat Perbup. Sekarang perbup ini tinggal menunggu ditetapkan RTRW dan masukan dari para stakeholder. Selain sinergitas, dalam agenda itu juga ada pembahasan menggeliatkan Pariwisata Desa. Bisa dijelaskan? Pada acara Gathering Meeting dengan para stakeholder pariwisata, Bupati Badung Gde Agung juga mengajak para komponen pariwisata ikut mendukung dan menggeliatkan pariwisata pedesaan yakni dengan ekowisata, agro wisata. Sebab, wisata desa ini selain menyuguhkan hasil pertanian juga ada usaha kecil dan menengahnya. Beliau (Bupati Gde Agung) pun juga menekankan dan berharap ada paket tur untuk wisata pedesaan. Salah satu upaya yang diharapkan, dalam rangka menggeliatkan Pariwisata Desa? Salah satunya berkaitan dengan promosi pariwisata, karena itu Bupati Badung juga sangat sepakat bila promosi pariwisata digencarkan. Dan yang terpenting dari promosi ini, harus melibatkan komponen pariwisata. Bahkan secara langsung Bupati juga meminta

setiap kegiatan promosi komponen pariwisata terkait harus dilibatkan. Pertanyaan terakhir, jika wilayah Badung masih menyandang status sebagai salah satu destinasi terfavorit di Bali, maka bukti riil apa yang terjadi di tahun 2013 ini? Memang benar, jika Kabupaten Badung masih sebagai salah satu destinasi terfavorit di Bali.Dari catatan kami, di tahun 2013 ini, periode Januari-Oktober telah berhasil menggaet 2,6 juta wisatawan manca negara atau menin-

gkat 8,9% dari tahun lalu. Nah, terkait hal itu maka kami (Disparda) Badung pun sangat berharap kedepan tingginya kunjungan wisatawan ini juga bisa meningkatkan kunjungan ke obyek wisata dan desa wisata yang ada di Badung. Dan sebagai wujud sinergitas Pemkab Badung dan komponen pariwisata, gathering meeting ini juga akan ditindaklanjuti dengan menjalin kerjasama antara biro perjalanan wisata dengan pengelola wisata untuk membuat paket tour yang berkelanjutan. W-014

FB/HERY

Cok Raka Darmawan.

FB/HERY

ut wawancara tim Fajar ra besama Kepala Dinas a Daerah Kabupaten BaRaka Darmawan.

Bupati Badung AA Gde Agung menyapa para stakeholder pariwisata di Kabupaten Badung saat gathering meeting di Puspem Badung

GAMBARAN TENTANG KOMPONEN UTAMA DESA WISATA Terdapat dua konsep yang utama dalam komponen desa wisata : 1. Akomodasi: sebagian dari tempat tinggal para penduduk setempat dan atau unit-unit yang berkembang atas konsep tempat tinggal penduduk. 2. Atraksi: seluruh kehidupan keseharian penduduk setempat beserta setting fisik lokasi desa yang memungkinkan berintegrasinya wisatawan sebagai partisipasi aktif seperti : kursus tari, bahasa dan lain-lain yang spesifik. Sedangkan Edward Inskeep, dalam Tourism Planning An Integrated and Sustainable Development Approach, hal. 166 memberikan definisi : Village Tourism, where small groups of tourist stay in or near traditional, often remote villages and learn about village life and the local environment. Inskeep : Wisata pedesaan dimana sekelompok kecil wisatawan tinggal dalam atau dekat dengan suasana tradisional, sering di desa-desa yang terpencil dan belajar tentang kehidupan pedesaan dan lingkungan setempat. Pendekatan Pengembangan Desa Wisata Pengembangan dari desa wisata harus direncanakan secara hati-hati agar dampak yang timbul dapat dikontrol. Berdasar dari penelitian dan studistudi dari UNDP/WTO dan beberapa konsultan Indonesia, dicapai dua pendekatan dalam menyusun rangka kerja/konsep kerja dari pengembangan sebuah desa menjadi desa wisata. Pe n d e k a t a n Pa s a r u n t u k Pengembangan Desa Wisata Interaksi tidak langsung Model pengembangan didekati dengan cara bahwa desa mendapat manfaat tanpa interaksi langsung dengan wisatawan. Bentuk kegiatan yang terjadi semisal : penulisan bukubuku tentang desa yang berkembang, kehidupan desa, seni dan budaya lokal, arsitektur tradisional, latar belakang sejarah, pembuatan kartu pos dan sebagainya. Interaksi setengah langsung Bentuk-bentuk one day trip yang dilakukan oleh wisatawan, kegiatan-kegiatan meliputi makan dan berkegiatan bersama penduduk dan kemudian wisatawan dapat kembali ke tempat akomodasinya. Prinsip model tipe ini adalah bahwa wisatawan hanya sing-

gah dan tidak tinggal bersama dengan penduduk. Interaksi Langsung Wisatawan dimungkinkan untuk tinggal/bermalam dalam akomodasi yang dimiliki oleh desa tersebut. Dampak yang terjadi dapat dikontrol dengan berbagai pertimbangan yaitu daya dukung dan potensi masyarakat setempat. Alternatif lain dari model ini adalah penggabungan dari model pertama dan kedua. (UNDP and WTO. 1981. Tourism Development Plan for Nusa Tenggara, Indonesia. Madrid: World Tourism Organization. Hal. 69) Kriteria Desa Wisata Pada pendekatan ini diperlukan beberapa kriteria yaitu : 1. Atraksi wisata; yaitu semua yang mencakup alam, budaya dan hasil ciptaan manusia. Atraksi yang dipilih adalah yang paling menarik dan atraktif di desa. 2. Jarak Tempuh; adalah jarak tempuh dari kawasan wisata terutama tempat tinggal wisatawan dan juga jarak tempuh dariibukota provinsi dan jarak dari ibukota kabupaten. 3. Besaran Desa; menyangkut masalah-masalah jumlah rumah, jumlah penduduk, karakteristik dan luas wilayah desa. Kriteria ini berkaitan dengan daya dukung kepariwisataan pada suatu desa. 4. Sistem Kepercayaan dan kemasyarakatan; merupakan aspek penting mengingat adanya aturan-aturan yang khusus pada komunitas sebuah desa. Perlu dipertimbangkan adalah agama yang menjadi mayoritas dan sistem kemasyarakatan yang ada. 5. Ketersediaan infrastruktur; meliputi fasilitas dan pelayanan transportasi, fasilitas listrik, air bersih, drainase, telepon dan sebagainya. Masing-masing kriteria digunakan untuk melihat karakteristik utama suatu desa untuk kemudian menetukan apakah suatu desa akan menjadi desa dengan tipe berhenti sejenak, tipe one day trip atau tipe tinggal inap. Pendekatan Fisik Pengembangan Desa Wisata Pendekatan ini merupakan solusi yang umum dalam mengembangkan sebuah desa melalui sektor pariwisata dengan menggunakan standar-standar khusus dalam mengontrol perkem-

bangan dan menerapkan aktivitas konservasi. 1. Mengonservasi sejumlah rumah yang memiliki nilai budaya dan arsitektur yang tinggi dan mengubah fungsi rumah tinggal menjadi sebuah museum desa untuk menghasilkan biaya untuk perawatan dari rumah tersebut. Contoh pendekatan dari tipe pengembangan model ini adalah Desa Wisata di Koanara, Flores. Desa wisata yang terletak di daerah wisata Gunung Kelimutu ini mempunyai aset wisata budaya berupa rumah-rumah tinggal yang memiliki arsitektur yang khas. Dalam rangka mengkonservasi dan mempertahankan rumah-rumah tersebut, penduduk desa menempuh cara memuseumkan rumah tinggal penduduk yang masih ditinggali. Untuk mewadahi kegiatan wisata di daerah tersebut dibangun juga sarana wisata untuk wisatawan yang akan mendaki Gunung Kelimutu dengan fasilitas berstandar resor minimum dan kegiatan budaya lain. 2. Mengonservasi keseluruhan desa dan menyediakan lahan baru untuk menampung perkembangan penduduk desa tersebut dan sekaligus mengembangkan lahan tersebut sebagai area pariwisata dengan fasilitasfasilitas wisata. Contoh pendekatan pengembangan desa wisata jenis ini adalah Desa Wisata Sade, di Lombok. 3. Mengembangkan bentuk-bentuk akomodasi di dalam wilayah desa tersebut yang dioperasikan oleh penduduk desa tersebut sebagai industri skala kecil. Contoh dari bentuk pengembangan ini adalah Desa wisata Wolotopo di Flores. Aset wisata di daerah ini sangat beragam antara lain : kerajinan tenun ikat, tarian adat, rumah-rumah tradisional dan pemandangan ke arah laut. Wisata di daerah ini dikembangkan dengan membangun sebuah perkampungan skala kecil di dalam lingkungan Desa Wolotopo yang menghadap ke laut dengan atraksi-atraksi budaya yang unik. Fasilitas-fasilitas wisata ini dikelola sendiri oleh penduduk desa setempat. Fasilitas wisata berupa akomodasi bagi wisatawan, restaurant, kolam renang, peragaan tenun ikat, plaza, kebun dan dermaga perahu boat. Prinsip dasar dari pengembangan desa wisata 1. Pengembangan fasilitas-fasilitas

wisata dalam skala kecil beserta pelayanan di dalam atau dekat dengan desa. 2. Fasilitas-fasilitas dan pelayanan tersebut dimiliki dan dikerjakan oleh penduduk desa, salah satu bisa bekerja sama atau individu yang memiliki. 3. Pengembangan desa wisata didasarkan pada salah satu “sifat” budaya tradisional yang lekat pada suatu desa atau “sifat” atraksi yang dekat dengan alam dengan pengembangan desa sebagai pusat pelayanan bagi wisatawan yang mengunjungi kedua atraksi tersebut. Jenis Wisatawan Pengunjung Desa Wisata Karena bentuk wisata pedesaan yang khas maka diperlukan suatu segmen pasar tersendiri. Terdapat beberapa tipe wisatawan yang akan mengunjungi desa wisata ini yaitu : Wisatawan Domestik Wisatawan domestik ; terdapat tiga jenis pengunjung domestik yaitu : 1. Wisatawan atau pengunjung rutin yang tinggal di daerah dekat desa tersebut. Motivasi kunjungan : mengunjungi kerabat, membeli hasil bumi atau barang-barang kerajinan. Pada perayaan tertentu, pengunjung tipe pertama ini akan memadati desa wisata tersebut. 2. Wisatawan dari luar daerah (luar propinsi atau luar kota), yang transit atau lewat dengan motivasi, membeli hasil kerajinan setempat. 3. Wisatawan domestik yang secara khusus mengadakan perjalanan wisata ke daerah tertentu, dengan motivasi mengunjungi daerah pedesaaan penghasil kerajinan secara pribadi. Wisatawan Manca Negara 1. Wisatawan yang suka berpetualang dan berminat khusus pada kehidupan dan kebudayaan di pedesaan. Umumnya wisatawan ini tidak ingin bertemu dengan wisatawan lainnya dan berusaha mengunjungi kampung dimana tidak begitu banyak wisatawan asing. 2. Wisatawan yang pergi dalam grup (di dalam suatu biro perjalanan wisata). Pada umumnya mereka tidak tinggal lama di dalam kampung dan hanya tertarik pada hasil kerajinan setempat. 3. Wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi dan hidup di dalam

kampung dengan motivasi merasakan kehidupan di luar komunitas yang biasa dihadapinya. Tipe Desa Wisata Menurut pola, proses dan tipe pengelolanya desa atau kampung wisata di Indonesia sendiri, terbagi dalam dua bentuk yaitu tipe terstruktur dan tipe terbuka. Tipe terstruktur (enclave) Tipe terstruktur ditandai dengan karakter-karakter sebagai berikut : 1. Lahan terbatas yang dilengkapi dengan infrastruktur yang spesifik untuk kawasan tersebut. Tipe ini mempunyai kelebihan dalam citra yang ditumbuhkannya sehingga mampu menembus pasar internasional. 2. Lokasi pada umumnya terpisah dari masyarakat atau penduduk lokal, sehingga dampak negatif yang ditimbulkannya diharapkan terkontrol. Selain itu pencemaran sosial budaya yang ditimbulkan akan terdeteksi sejak dini. 3. Lahan tidak terlalu besar dan masih dalam tingkat kemampuan perencanaan yang integratif dan terkoordinasi, sehingga diharapkan akan tampil menjadi semacam agen untuk mendapatkan dana-dana internasional sebagai unsur utama untuk “menangkap” servis-servis dari hotel-hotel berbintang lima. Contoh dari kawasan atau perkampungan wisata jenis ini adalah kawasan Nusa Dua, Bali dan beberapa kawasan wisata di Lombok. Pedesaan tersebut diakui sebagai suatu pendekatan yang tidak saja berhasil secara nasional, melainkan juga pada tingkat internasional.Pemerintah Indonesia mengharapkan beberapa tempat di Indonesia yang tepat dapat dirancang dengan konsep yang serupa. Tipe Terbuka (spontaneus) Tipe ini ditandai dengan karakterkarakter yaitu tumbuh menyatunya kawasan dengan struktur kehidupan, baik ruang maupun pola dengan masyarakat lokal. Distribusi pendapatan yang didapat dari wisatawan dapat langsung dinikmati oleh penduduk lokal, akan tetapi dampak negatifnya cepat menjalar menjadi satu ke dalam penduduk lokal, sehingga sulit dikendalikan. Contoh dari tipe perkampungan wisata jenis ini adalah kawasan Prawirotaman, Yogyakarta.


PENDIDIKAN

Buku Biografi Budayawan I Wayan Geriya Diluncurkan

Edukasi Lewat Pameran

Hiasan Antik Penutup SaranaVital, Kini Jadi Kalung

Kalung Mamuli

FB/HERU

DENPASAR –Fajar Bali Fitria Nahdi, salah satu peserta pameran produk dalam negeri yang di gelar di Palza Amata, kawasan wisata GWK, mengelar pameran yang unik.Ditemui Minggu (8/12) kemarin di ruang pamerannya, Fitria menjelaskan bahwa hiasan kalung yang dipajangnya, pada zaman dahulu difungsikan sebagai perhiasan penutup vagina (alat reroduksi wanita). “Namanya Mamuli, memang tidak banyak yang tahu. Kecuali mereka belajar sejarah,” ujarnya. Bentuk perhiasan Mamuli ini menyerupai bentuk persegi 5 atau segitiga terbalik. “Ini perhiasan khas di NTT. Sebelum adanya pakaian kain seperti sekarang, vagina anak-anak perempuan ditutup dengan perhiasan Mamuli. Menurut keyakinan mereka, Mamuli harus dipakai sejak lahir, hingga meninggal. Mamuli jaman dulu juga merupakan sebuah mas kawin,” imbuhnya. Lama mempelajari Mamuli, Fitria tertarik merekontruksi bentuk Mamuli menjadi perhiasan Kalung. “Jadinya seperti ini. Saya khusus membuatnya di NTT supaya soul (jiwa) tetap ada. Saat saya pakai, ternyata banyak orang yang mengatakan bagus,” jelas perempuan yang tidak bisa lepas dari perhiasan ini.Dikatakannya, setiap perhiasan yang dipakainya selalu menjadi daya tarik. Sehingga muncul ide kreatifnya untuk mencoba membuat dalam jumlah banyak kemudian dipasarkan. “Mamuli ini barang langka, jadi supaya tidak dilupakan oleh generasi muda saya buat menjadi hiasan kalung,” ujarnya. Perhiasan yan dibuatnya berbahan emas, perak dan metal. “Lebih banyak saya buat yang metal supaya lebih murah sehingga orang bisa beli,” terangnya yang memulai bisnis perhiasan antik ini sejak 6 tahun lalu. Selain Mamuli, Fitria juga merekonstruksi berbagai perhiasan zaman dulu dijadikan perhiasan unik di jaman moderen. Terhadap bisnisnya ini, Fitri melihat peluang yang menjanjikan. “Waktu kerja saya juga bebas, tidak terikat seperti wanita yang kerja kantoran. Selain itu juga disuport pemerintah, jadi saya semakin bersemangat. Omzetnya belum pasti, yang jelas selain memperkenalkan produk saya, juga untuk edukasi ke anak-anak muda,” imbuhnya.Untuk harga, Fitria mematok mulai dari Rp 350 ribu hingga Rp 6 juta. W-017

FAJA R BALI Senin, 9 Desember 2013, Tahun XIV

Wali Kota: Berkontribusi Terhadap Pembangunan DENPASAR-Fajar Bali I Wayan Geriya sebagai budayawan luncurkan buku tentang pembangunan berwawasan budaya. Peluncuran ini dilaksanakan di Rumah Budaya, Banjar Batur, Batubulan Gianyar, Sabtu (30/11) lalu. Dalam buku tersebut menceritakan tentang biografi I Wayan Geriya sejak kecil hingga menjadi seorang tokoh budayawan yang menginspirasi. S e l a i n i t u p e m i k i ra n I Wayan Geriya memberikan kontribusi terhadap pembangunan berwawasan budaya. Peluncuran buku tersebut dihadiri Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, Sekda Kota Denpasar A.A.N. Rai Iswara, Asisten II Pemkot Denpasar, Wayan Gunawan, Kadis Kebudayaan Made Mudra, Rektor Universitas Udayana Ketut Suastika, Tim Penulis, Bupati Gianyar A.A. Gede Agung Bharata dan Aparator Desa. Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra sangat mengapresiasi peluncuran buku Biografi I Wayan Geriya. Menurut Wali Kota Rai Mantra pemikiran dari budayawan tersebut telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kota Denpasar yang berwawasan budaya. “Pemikiran I Wayan Geriya sistematis dan terstruktur di dalam mengaplikasikan ilmunya, karena pikirannya yang berbicara,” ungkap Rai Mantra saat memberikan sambutan.

gun yang berwawasan budaya. Sehingga dalam buku ini menyampaikan tentang pembangunan yang berwawasan budaya. Bahkan, konsep yang disampaikan pada buku ini sangat penting untuk pembangunan desa, kota, negara. Menurutnya, buku ini dirangkai menjadi 9 BAB dan 210 halaman, sebagian berisi rangkuman perjalan hidup I Wayan Geriya dan sebagian tentang pemikirannya mengenai pembangunan yang berwawasan budaya. Yang dirangkum oleh tim

Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana yang terdiri, A.A Gede Putra Agung, I Nyoman Suarka, AA Ngurah Anom Kumbara, I Nyoman Sukiada, I Wayan Tagel Eddy. “Serta saya sendiri sebagai editornya, berharap buku ini bisa bermanfaat, menjadi inspirasi memberikan pencerahan dan menjadi pedoman dan intisari pemikiran pembangunan berwawasan budaya,” ungkap Putra. Budayawan yang dikisahkan pada Biografi ini, I Wayan Geriya menambahkan, buku ini dirangkai untuk pembangunan yang berwawasan budaya dan menggugah kearifan lokal yang di Indonesiakan dan mendunia. Karena pembangunan budaya menempatkan budaya sebagai potensi, pendekatan, dan tujuan potensi. Sekaligus, dapat dijadikan kekuatan untuk mengimbangi kekuatan politik, ekonomi, hukum yang saling bersinergi. Karena budaya itu sebagai perangkat lunak seperti komunikasi, dialog. Menurutnya, jika hal itu diwujudkan maka tujuannya adalah kesejahteraan, manusia makin berbudaya, manusia makin menjadi manusia, negara menjadi negara, sehingga menjadi lebih harmonis. “Karena buku ini adalah milik bersama untuk dipelajari dan dapat diterapkan sebagai guru wisesa, sehingga buku ini jangan hanya dibaca tetapi diterapkan,” harap Geriya. W-017

kelompok belajar juga akan tumbuh kondisi berdiskusi untuk melengkapi kekurangan masing-masing. Selain itu, disiplin tanggung jawab merupakan bagian yang sangat integral untuk memperoleh prestasi belajar. Pertanggungjawabkanlah disiplin kerja (belajarnya) dalam bentuk hasil-hasil Ulangan Harian (UH), Ulangan Tengah Semester (UTS), Ulangan Akhir Semester (UAS), Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) dan Ujian Nasional (UN). Prinsip-Prinsip Belajar Untuk mencapai keberhasilan sebagai siswa dalam belajar perhatikanlah prinsip-prinsip belajar sebagai berikut sebagai pedoman sehingga proses pembelajaran lebih terarah. Kewajiban utama seorang siswa adalah belajar (takitakining swaka guru widya). Belajar sepanjang hayat ( life long education). Belajar terus menerus tanpa merasa terbebani setiap hari. Tingkatkanlah motivasi belajar meraih keberhasilan. Belajar dengan memusatkan pikiran atau selalu konsentrasi. Jangan belajar hanya pada saat ulangan saja. Aturlah waktu belajar dengan sebaik-baiknya. Usahalah mengerti atau memahami apa yang dipelajari. Membuat ringkasan apa yang baru saja dipelajari. Sering-sering mengulang apa yang dipelajari untuk memperkuat pemahaman dan ingatan Selalu membuat garis-garis besar tentang apa yang dipelajari sehingga pemahaman lebih baik. Menghindarkan hal-hal yang yang menghambat keinginan belajar, misalnya : malas, benci, malu, takut dan kesal. Jika belajar di sekolah perhatikan keterangan guru den-

gan sebaik-baiknya. Selalu bersikap kritis tentang pelajaran yang diberikan guru dengan cara bertanya tentang yang belum dipahami. Selalu menunjukkan sifat ingin tahu dan selalu ingin maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan. Selalu berusaha untuk berprestasi sehingga memperoleh hasil atau nilai yang setinggitingginya dengan tanpa tergantung pada orang lain (tidak mencontek). Setiba dirumah siswa harus mengulangi kembali pelajaran yang baru diterima di sekolah. Selalu belajar berkelompok karena bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan yang belum dipahami dengan berdiskusi. Banyak membaca karena akan berpengaruh pada bertambahnya ilmu pengetahuan, secara tidak langsung mampu berbahasa dengan baik, baik lisan maupun tulisan dan kita dapat mengasah daya nalar sehingga bisa berpikir kritis. Bayangkanlah bahwa jika tidak belajar, kebodohan yang akan selalu mengikat diri kita. Jangan takut belajar lebih banyak demi prestasi dan prestise (harga diri). Selalu mengatur persiapan belajar untuk mengikuti pelajaran esok harinya di sekolah. PENUTUP Motivasi belajar sangat penting untuk meningkatkan prestasi sebagai seorang siswa. Motivasi internal merupakan pendorong terkuat untuk memperoleh keberhasilan, selain motivasi eksternal. Gunakanlah konsep tri disiplin untuk keberhasilan belajar. Belajar adalah merupakan kewajiban utama seorang pelajar, tanpa belajar jurang kebodohan menganga di hadapan kita. Ingat ucapan “Rajin Belajar Pangkal Pandai”.

FB/HERU

8

Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra pada peluncuran buku biografi Budayawan, I Wayan Gerya

Selain itu, dikatakan I Wayan Geriya mempunyai interaksi yang tinggi, karena mampu beradaptasi dan bergaul sama semua kalangan. Bahkan tampa selalu mengeluarkan pemikiran-pemikirannya dalam mewujudkan pembangunan di kota Denpasar yang berwawasan budaya. Rai Mantra menambahkan, buku ini mendapat momentum yang tepat dan refleksi tentang dinamika kota Denpasar. Sehingga Denpasar mampu tampil kokoh dalam identitas budaya, tumbuh

sebagai kota terbuka yang modern dan merangkul keragaman. Dengan peluncuran buku ini saya berharap dapat mengapresiasi, membangkitkan spirit untuk pembangunan desa, kota, daerah, negara secara humanis, budaya dan berperadaban luhur,” katanya. Sementara, Editor sekaligus Dosen Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana I Nyoman Dharma Putra mengatakan, I Wayan Geriya dalam membangun Bali selalu memasukan gagasan pemban-

PERANAN MOTIVASI DAN CARA BELAJAR EFEKTIF OLEH : KETUT MALIARSA

PENDAHULUAN Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Oleh karena itu, pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan serta meningkatkan kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Hal tersebut di atas sesuai dengan ucapan bijak Albert Einstein yaitu “jangan berusaha menjadi orang yang sukses tetapi berusahalah menjadi orang yang berharga”. Orang yang berharga adalah orang yang mempunyai martabat, orang yang mempunyai harga diri. Harga diri tak ternilai. Sehubungan dengan itu, usahakanlah prestise (harga diri) kita jangan sampai terjerembab ke lembah nista. Usahakanlah agar kita dihargai orang lain karena mempunyai prestasi atau kemampuan. Prestasi akan memunculkan prestise. ISI Peranan Motivasi Motivasi memegang peranan penting sebagai salah satu upaya untuk peningkatan mutu belajar siswa. Motivasi merupakan energi penting dalam meraih keberhasilan, merupakan bentuk aktualisasi yang pada intinya harus diwujudkan dalam perbuatan nyata. Pendidikan pada hakikatnya merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas manusia. Oleh karena itu setiap pendidikan akan berusaha mengembangkan potensi individu sebagai landasan men-

gubah kemampuan peserta didik melalui proses pendidikan dengan transformasi pengetahuan, pemahaman dan perilaku untuk termotivasi dalam kegiatan belajar. Proses pendidikan merupakan salah satu upaya tahapan pengembangan kemampuan, sikap dan keterampilan dengan melibatkan semua komponen dan penggunaan hampir seluruh pengalaman hidup anak didik. Ini sesuai dengan apa yang dikatakan Tandip bahwa pendidikan merupakan “process of developing human abilities and behaviors drawing on almost all lifes experience”. Motivasi dan Keberhasilan Siswa Peserta didik dinyatakan berhasil apabila prestasi belajar anak menunjukkan peningkatan. Keberhasilan ini sangat ditentukan oleh beberapa faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah faktor-faktor di luar kondisi pribadi anak didik, seperti kondisi dan sistem sekolah, tempat belajar, kemampuan guru, kenyamanan dan keamanan sekolah, kultur sekolah, kondisi lingkungan di rumah, peran kepedulian orang tua, serta kepedulian masyarakat. Faktor internal merupakan segala hal yang berkaitan dengan diri siswa. Faktor internal meliputi; tingkat intelegensi (kecerdasan), minat, bakat, motivasi dan aspek kejiwaan anak didik. Menurut Hurlock membedakan tingkat motivasi menjadi dua bagian, yaitu motivasi realistik dan motivasi idealistik. Motivasi realistik adalah keberhasilan yang diperoleh karena berdasarkan pada kemampuan yang ada untuk mencapai keberhasilan. Motivasi idealistik adalah keberhasilan yang di-

capai pada kesempatan yang meragukan untuk mencapai keberhasilan. Maslow dan Teori Motivasinya Maslow membagi kebutuhan manusia dalam lima kategori. Pertama, kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan yang paling rendah meliputi pemenuhan makan, minum, udara dll. Kedua, kebutuhan rasa aman (safe needs), merupakan kebutuhan yang mendorong seorang individu untuk memperoleh ketentraman, kepastian dan keteraturan. Ketiga, kebutuhan kasih sayang, kebutuhan ini mendorong tiap individu untuk menjalankan hubungan emosional dengan individu lain (keluarga dan masyarakat). Keempat, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan ini merupakan hasrat untuk penghormatan terhadap diri sendiri. Kelima, kebutuhan akan aktualisasi diri (need for self actualization), merupakan kebutuhan paling puncak yaitu keinginan pembuktian atau pengakuan bahwa dirinya memiliki peran dan diakui keberadaannya. Dengan membangkitkan kelima motivasi ini, diharapkan para peserta didik (siswa) dapat mencapai hasil yang baik dalam prestasi belajar. Prestasi puncak dalam belajar akan berpengaruh besar dalam meningkatkan kualitas tarap hidup manusia. Para siswa harus menyadari bahwa setiap individu siswa mempunyai hak untuk maju dan berkembang. Siswa pada hakikatnya mempunyai kemampuan untuk berprestasi di atas kemampuan orang lain. Setiap individu siswa harus tertanam jiwa dan semangat untuk lebih baik dari yang lain. Di sisnilah perlu ditanamkan pula kondisi yang kompetitif yang sehat bagi anak didik.

FB/IST

Cara Belajar Efektif Kata cara berarti metode, siasat atau strategi untuk melakukan tindakan; adat kebiasaan; gaya hidup sehari-hari yang sudah menjadi kebiasaan; jalan yang ditempuh (memecahkan masalah); usaha dan ikthiar. Kata belajar datangnya dari kata ajar yang artinya petunjuk yang diberikan kepada orang lain agar diketahui, dipahami, dan dilaksanakan. Kata ajar mendapat awalan ber yang mengandung makna aktif karena awalan ber adalah membentuk kata kerja aktif dalam artian usaha atau berusaha. Sehubungan dengan itu, pengertian belajar mempunyai beberapa pengertian. Pertama, berusaha memperoleh pengetahuan dan kepandaian sehingga cerdas. Kedua, berusaha berubah tingkah laku yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, dari malas menjadi rajin, dari nakal menjadi tidak nakal, dll. Ketiga, berusaha mengerjakan sesuatu dengan terampil sehingga berhasil baik. Keempat, berusaha memperoleh pengalaman karena pengalaman guru terbaik, experience is the best teacher, not knowledge is

Prestasi Mahasiswa Semakin Melangit

the best teacher. Keempat pengertian belajar dalam pencapaiannya tidak boleh parsial dan harus holistik. Artinya keempat bagian tersebut harus terakomodasi dalam proses belajar sehingga dapat mencapai keberhasilan dalam mengarungi hidup dan kehidupan ini. Hidup ini susah jangan dipersusah dengan halhal yang mendorong untuk berimbas negatif sehingga terjerumus ke lembah nista. Kata efektif berasal dari kata efek yang artinya akibat. Efektif artinya mempunyai pengaruh atau akibat yang dapat menguntungkan; keadaan berpengaruh; mujur; mujarab. Belajar efektif adalah proses belajar yang dilandasi dengan konsep tri disiplin yaitu disiplin waktu, disiplin kerja dan disiplin tanggung jawab. Gunakanlah waktu belajar sebaik-baiknya, dengan tidak membuang-buang waktu. Gunakan prinsip time is money (waktu adalah uang). Lakukan kegiatan belajar dengan sebaik-baiknya jangan hanya sekedar-sekedar saja. Konsentrasi atau pusatkan pikiran agar apa yang dipelajari dapat terserap sehingga mengerti, memahami, dan menguasai isi pelajaran dengan sebaik-baiknya. Misalnya dengan cara membaca dengan benar; membuat catatan kecil setelah membaca tentang intiinti materi; atau dengan cara menggarisbawahi pokok-pokok materi pelajaran; membuat resume tentang apa yang baru saja dipelajari. Selain itu buat kelompok belajar, karena dalam belajar berkelompok akan tumbuh saling memberi dan menerima atau take and give. Hal seperti ini akan sangat membantu untuk berpeluang lebih ingat dan lebih mengerti apa yang dipelajari. Dalam

DENPASAR-Fajar Bali Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali, kembali menyuguhkan kemampuannya, pada lomba cerdas cermat, dalam rangka HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kota Denpasar. Lomba cerdas-cermat tersebut diikuti Program Studi (Prodi) S1 dan DIII Keperawatan Stikes Bali. Pada lomba cerdas cermat digelar yang diikuti Perguruan Tinggi (PT) negeri dan swasta se-Bali, tim lomba Stikes Bali, mamapu mengeliminasikan pesaing-pesaingnya. Tak pelak lagi tim Prodi S1 Keperawatan Stikes Bali, ber-

hasil menoreh juara I. Bukan hanya Prodi S1 Keperawatan yang mampu menekuk Prodi S1 Keperawatan dari PT lainnya di Bali. Namun pada lomba cerdas cermat yang juga digelar PPNI Denpasar, tim Prodi D III Kerperawatan Stikes Bali, juga menyabet prestasi gemilang, karena juga meraih juara I. Penoreh prestasi tersebut, Prodi S1 Keperawatan, Ni Wayan Kesari Dharma Patni, I.A. Anom Rastiti dan I Putu Agus Andy Saputra. Untuk Prodi D III Keperawatan, Dewa Gede Wahyu Sanjaya, Dirga Rudytawan dan I Gede Arnawa.

Prestasi ganda yang ditoreh Stikes Bali ini pada lomba cerdas cermat ini, pantas diacungkan jempol. Prestasi Stikes Bali bukan baru saat ini, sebelumnya pada sejumlah lomba debat bahasa Inggris, tim Stikes Bali juga berhasil unjuk kebolehan. Di antaranya, lomba debat bahasa Inggris yang digelar Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VIII, Bali, NTB dan NTT, tim debat bahasa Inggris Stikes Bali, pada posisi terdepan dengan menyabet jura I. Keberhasilan pada tingkat Kopertis itu, maka dilanjutkan pada lomba debat bahasa Inggris

tingkat nasional, Stikes Bali pada 16 besar. Pada lomba tingkat nasional ini, tidak diketahui berapa jumlah PT swasta pada posisi 16 besar. Namun yang pasti sebagai PT swasta, Stikes Bali telah mencerminkan mampu berkompetitif tingkat nasional. Oleh karena itu, tak mengeherankan, bila kemampuan mahasiswa Stikes Bali , sudah menggema tidak saja di PT sawasta dan negeri di Bali, dan nasional. Bahkan jam terbang prestasi Stikes Bali sudah dikenal dibeberapa PT kesehatan di Thailand.

FB/BLAS

Prodi S1 dan D III Keperawatan Stikes Bali Sabet Juara I Cerdas Cermat

Ketua YP3LPK Stikes Bali, IB Arka didampingi Ketua Stikes Bali, I Ketut Widia serta mahasiswa berprestasi Sehubungan dengan presta- hasiswa (BEM) Stikes Bali. si pada lomba cerdas cermat IB Arka juga berpesan, agar digelar PPNI tersebut, Ketua BEM untuk selalu berupaya YP3LPK Stikes Bali, Drs., IB aktif pada lomba-lomba yang Arka, yang didampingi Sekre- dilaksanakan secara internal taris, Drs., I Wayan Sandiyasa, di kampus Stikes Bali. Aktivitas lomba internal menyampaikan terima kasih kepada Badan Eksekutif Ma- itu, sebagai persiapan lomba

eksternal, baik lokal maupun regional dan nasional, sehingga mahasiswa selalu bergairah dan memiliki spirit untuk berkompetitif. Untuk kebutuhan mendongkrak kemampuan mahasiswa agar bekompetitif pada lomba, maka kampus yang memacu atau memotivasi mahasiswa, termasuk membagi waktu untuk mengikuti pembinaan lomba di kampus. Oleh karenanya tidak ada alasan masalah waktu, karena keberhasilan yang ditoreh juga memperoleh sertifikat yang dapat membantu untuk memperoleh pekerjaan. Selain meraih prsetasi, Stikes Bali juga mulai persiapkan diri untuk penerimaan maahsiswa baru tahun akadmik 2013/2014. Setiap tahun peminat membanjiri Stikes Bali, siapa duluan dia yang dapat. R-008


politik KPU Pesimistis Pemilu Bersih dari Politik Uang

FAJA R BALI

Senin, 9 Desember 2013, Tahun XIV

Sigit Pamungkas Jakarta-Fajar Bali Anggota Komisi Pemilihan Umum Sigit Pamungkas mengatakan masyarakat masih permisif terhadap politik uang menjelang pemilihan umum. Khususnya bagi masyarakat awam, pemilu masih dianggap sebagai aktivitas kerja, bukan pemenuhan hak dasar. "Maka logika jual-beli bisa

menjadi pemakluman oleh masyarakat," kata Sigit saat berdiskusi dengan Ikatan Alumnus Fakultas Hukum Universitas Andalas di Sarinah, Ahad, 8 Desember 2013. Politik uang akan semakin efektif jika dilakukan secara terbatas. Namun, jika pemberian uang untuk mencoblos calon tertentu dilakukan secara

massif, efektivitasnya akan berkurang. "Andai semua calon memberi uang, fungsi serangan fajar hilang," kata dia. Hilangnya fungsi itu disebabkan oleh kebingungan masyarakat dalam menentukan pilihan. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Muhammad Yusuf menuturkan ada tren lonjakan transaksi keuangan saban mendekati pemilu. "Ada sistem ijon jelang pemilu," kata dia. Ekonomi Indonesia, kata dia, tumbuh tak terlalu bagus. Nilai tukar dolar Amerika Serikat juga sedang naik. Kecil kemungkinan transaksi yang melonjak itu berkaitan dengan perdagangan. Baginya, lonjakan ini berkaitan dengan pemilihan umum

atau kepala daerah. "Rekening partai jumlah nominalnya tak banyak, tapi transaksinya begitu atraktif." Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies J.Kristiadi juga tak

menampik adanya politik uang menjelang pemilu. "Sayangnya, kejahatan politik uang menjadi hal biasa bagi masyarakat." Ia merasa iba terhadap mereka yang menerima uang politik. Mereka, kata Kristiadi, tak bisa

disalahkan karena tingkat pendidikan dan kesejahteraannya rendah. "Mereka pasti menganggap itu rezeki. Sederhana saja." TP

9

193/VI/FB/KJS

453/XII/AGN

018/I/FB/KTR

192/VI/FB/KJS

419/XI/AGN

160/VI/FB/GLH

227/VI/FB/AG 418/XI/BLS

166/VI/FB/IGR

229/VII/IGR

021/VI/FB/KTR

252/VIII/IGR

237/VII/IGR


EKONOMI

10

Buah-buahan Indonesia Bakal Banjiri Dunia Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, buah tropis khas Indonesia hasil produksi perusahaan perkebunan milik Nusantara (PTPN) siap membanjiri pasar buah di dunia. JAKARTA – Fajar Bali Mulai tahun ini buah tropis hasil PTPN VIII mengisi pasar Singapura, dan dalam beberapa tahun ke depan siap menembus pasar China dan negara lainnya. Demikian dikatakan Menteri BUMN Dahlan, saat melakukan pelepasan ekspor perdana pisang jenis Mas Kirana, di Kebun Jalupang, PTPN VIII, Subang, Jawa Barat, Jumat (6/12). Pada kesempatan itu, Dahlan menyaksikan langsung proses pemilihan pisang Mas Kirana yang siap di ekspor perdana buah pisang jenis Mas Kirana seberat 7,26 ton untuk tujuan Singapura. Menurut Dahlan, ekspor pisang ini bisa dijadikan sebagai langkah awal kebangkitan buah tropis asal Indonesia. PTPN VIII sejak 2012 gencar mengembangkan tanaman buah tropis seperti manggis, durian pada lahan masing-masing seluas 3.000 hektar.

seperti teh, karet, dan sawit,” kata Dadi. Ia menjelaskan, sejak dirintis pada tahun 2012 lalu, luas areal tanaman buah-buahan milik PTPN VIII kini sudah mencapai 4.017 hektar terdiri atas buah pisang, pepaya, manggis, durian, alpukat, dan buah lainnya. Dari lahan tersebut, jenis buah pisang memiliki areal paling luas yakni mencapai 1.342 hektare. Hingga Oktober 2013 tanaman buah pisang sudah menghasilkan 93,27 ton dan buah pepaya 3,74 ton yang dijual kepada beberapa distributor seperti PT Sewu Segar Nusantara, PT Laris Manis Utama, PT Mandiri Sukses Pratama, PT Mulia Raya, PT Indored, PT Agromali, Koperasi Tani Kuno dengan wilayah pemasaran di seluruh Indonesia. Dari kedua jenis buah tersebut (pisang dan pepaya), sampai akhir Desember 2013 diperkirakan laba PTPN VIII diperkirakan mencapai Rp 1,04 miliar. “Pengembangan komoditas buah-buahan PTPN VIII selain meningkatkan pendapatan perusahaan melalui optimalisasi lahan, juga menangkap peluang potensi pasar yang besar terhadap kebutuhan akan buah-buahan, baik pasar lokal maupun pasar luar negeri,” ujar Dadi. Ia menambahkan, pada tahun 2018 PTPN VIII akan memperluas kebun lahan buah-buahan hingga mencapai 18.000 hektare dari saat ini baru sekitar 6.000 hektare. KP

Ilustrasi buah-buahan atau pisang mas kirana

FB/IST

Di sela-sela tanaman manggis dan durian, PTPN VIII menanami buah pisang dan pepaya. “Tanaman manggis dan durian menghasilkan mulai tahun keempat. Namun di di sela-sela itu kita sudah menghasilkan pisang untuk ekspor,” kata Dahlan. Menurut mantan Dirut PT PLN ini, China juga berpotensi menjadi pasar buah tropis terbesar Indonesia di masa datang. Pasalnya negara tersebut memiliki jumlah

penduduk yang cukup besar yakni 1,3 miliar dan permintaan yang luar biasa besar. “Bila selama ini Indonesia mengimpor buah dari China, maka Indonesia harus menggempur balik buah tropis yang tidak bisa diproduksi di China untuk di ekspor ke wilayah itu,” ujarnya. Untuk itu tambahnya, saat ini harus ada semacam revolusi yang dapat mengubah kondisi pasar di mana selama ini Indonesia lebih dikenal suka impor ketimbang ekspor. “Ini juga bagian dari membantu mengu-

rangi impor, dan meningkatkan ekspor,” tegas Dahlan. Khusus buah pisang, Indonesia selama ini mengimpor dari Filipina dan Honduras, sedangkan buah lainnya didominasi impor asal China, Thailand, Australia dan sejumlah negara lainnya. Sementara itu, Dirut PTPN VIII Dadi Sunardi mengatakan, nilai ekspor perdana pisang Mas Kirana ini mencapai 5.445 dollar Singapura. “Ekspor ini membuktikan bahwa manajemen PTPN VIII, serius menggarap bisnis di luar komoditi utama lainnya

Made Mudarta

DENPASAR - Fajar Bali Era perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) akan dimulai pada 2015 nanti. Dampak dari perdagangan bebas ini dikhawatirkan akan terjadi kebangkrutan untuk usaha - usaha lokal baik Bali maupun Indonesia yang belum terlalu siap. Namun, kekhawatiran ini dibantah salah satu pengusaha tergolong sukses di Bali, I Made Mudarta. Pelaku usaha baik di Bali maupun di Indonesia nilainya, telah sering ada dalam ketatnya persaingan yang tinggi. “Pengusaha lokal baik Bali maupun Indonesia sudah sering ada dalam ketatnya persaingan ataupun kompetisi. Para pengusaha baik kecil, menengah maupun papan atas pasti sudah tahu apa strategi apa yang akan dilakukan nanti dalam menghadapi AFTA,” sebut Mudarta saat ditemui di Denpasar belum lama ini. Mudarta menambahkan, para pengusaha yang saat ini ada juga harus lebih diperbanyak lagi. Selain itu lanjutnya, pemerintah juga harus membantu dalam proses perizinan agar memudahkan untuk mencetak para pengusaha - pengusaha baru.

Kata Mudarta lagi, pemerintah juga harus turut berperan serta di dalam mengarahkan para calon pengusaha baik dari sisi regulasi maupun permodalan. Selama ini kata Mudarta, memang masalah klasik yang masih menghantui masyarakat untuk menjadi seorang pengusaha masih berkutat pada permodalan. “Kedepannya, kita harapkan para masyarakat yang mau menjadi seorang pengusaha diberikan kemudahan oleh pemerintah dari segi regulasi dan permodalan,” ujar Mudarta. Untuk itulah kata Mudarta, perlunya sebuah balai pelatihan yang khusus melatih masyarakat untuk menjadi seorang pengusaha. “Di balai pelatihan itu nanti diberikan arahan - arahan oleh pelaku atau pengusaha yang sudah terbukti sukses. Sebagai contoh saja, orang yang mau menjadi pengusaha perhotelan tentu akan dilatih oleh pengusaha hotel. Jadi calon pengusaha itu mengerti bagaimana me - manage (kelola) sebuah hotel,” ucapnya. Selama ini pandang Mudarta, Indonesia hanya memiliki balai - balai latihan kerja saja. Jadi, lulusan di beberapa balai latihan kerja tersebut hanya berorientasi untuk menjadi seorang pekerja saja. “Di negara maju, jumlah pengusaha dan pekerjanya harus seimbang,” bebernya. Peran pemerintah jika ada balai latihan usaha ini kata Mudarta bisa dilakukan dengan cara memberikan sebuah rekomendasi bahwa lulusannya dipercaya untuk mengakses permodalan dengan memberikan kredit lunak yang dibantu oleh perbankan. W-011

FB/IST

Pengusaha Bali Pasti Siap Hadapi AFTA GH Holdings Dukung Seminar Nasional Equitch ke-4

Gede Hardy, bersama narasumber Bapak Viraguna Bagoes Oka dan Arie E. Firdaus dipandu oleh Moderator.

“Gede Hardy Didaulat Menjadi Narasumber, Beber Rahasia Menghadapi Pasar Bebas” DENPASAR – Fajar Bali Kesiapan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi faktor utama untuk bisa sukses menghadapi pasar bebas di depan mata, melalui skema Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Hal ini terungkap dalam Seminar Nasional Ke-4 Equilibrium Enterpreneur Challange (EQUITECH) dengan tema “Mengaktualisasikan Kewirausahaan (Entrepreneurship) di Kalangan Generasi Muda (Mahasiswa) Menyongsong Pasar Bebas 2015” bertempat di Aula Gedung Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah III Bali - Nusra pada Jumat (6/12). Hadir sebagai Narasumber adalah Viraguna Bagoes Oka, Mantan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III, Ir. Gede

Agus Hardiawan atau yang akrab disapa Gede Hardy selaku Presiden Direktur Grup Hardys/GH Holdings dan Arie E.Firdaus sebagai praktisi design produk. Viraguna Bagoes Oka, yang juga Pengamat Ekonomi dan Perbankan membahas materi yang sangat menarik mengenai peran UMKM dalam membangun struktur ekonomi yang kuat dan merangsang generasi muda untuk menjadi pengusaha. Gede Hardy membahas tentang pentingnya intelektual – intelektual muda untuk menjadi pengusaha, terlebih dalam menghadapi pasar bebas dalam skema MEA 2015. Data menunjukkan pengusaha di Indonesia saat ini hanya berjumlah 1,6 % , kalah jauh dari AS dengan persentase pengusaha sudah

mencapai 8% atau Malaysia dan Singapura yang sudah mencapai 4 % lebih “Ini penting, karena semakin banyak pengusaha maka ekonomi akan mampu bergerak dengan lebih baik dan itu adalah kunci menghadapi pasar bebas agar kita mampu berdikari di tanah sendiri”tegasnya. Lulusan Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menambahkan, menjadi Enterpreneur, tidak mungkin semua berjalan mulus, tanpa masalah. Namun, melalui berbagai masalah dan tantangan yang beragam baik dari jenis dan skala-nya itulah, akan melahirkan pribadi-pribadi yang tangguh dan siap untuk menang dalam kompetisi global maupun nasional. “ Penerapan teori harus berimbang dengan konsep belajar dari pengalaman (learning by experience), barulah akan lahir enterpreneur yang bisa mengambil resiko secara terukur”imbuhnya yang disambut antusias oleh Peserta pada sesi diskusi. Dikonfirmasi terpisah, Gede Oka Brawida Uthama selaku Ketua Pelaksana Seminar Nasional yang didampingi Putu Candra Gunantara selaku Ketua Umum BE SMFEB Universitas Udayana mengungkapkan terimakasih kepada GH Holdings yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan Seminar Nasional Equitech Ke-4 “ Melihat antusiasme peserta yang luar biasa, di tahun mendatang kami akan kemas Seminar ini lebih besar, sehingga bisa mengakomodir lebih banyak peserta”ujarnya. RL

PT 3M Indonesia Luncurkan Water Filter di Bali

DENPASAR-Fajar Bali Salah satu permasalahan utama yang dihadapi masyarakat di Indonesia adalah air. Air keruh, berbau dan berasa, air yang mengandung besi dan mangan, air payau, air sadah yang mengandung zat organic yang tinggi, air yang mengandung logam berat dan permasalahan lainnya. Untuk meningkatkan kwalitas hidup, 3M Indonesia mengajak masyarakat memahami pentingnya air bersih dan air minum yang sehat dengan menggunakan berbagai inovasi dan teknologi terdepan 3M yang diaplikasikan pada beragam produk filter airnnya dengan menghadirkan Water Produk di Bali. Peluncuran produk inovatif 3M Water Filter tersebut berlangsung saat di selengarakannya seminar yang bertajuk “Urban Water Management Seminar and Real Estate Professional Gathering” berlang-

FB/IST

3M Walter Filter hadir sebagai solusi permasalahan air di Indonesia, mampu menghasilkan air bersih, sehat serta bisa langsung diminum tanpa perlu dimasak. sung Sabtu (7/12) lalu di Sector Sutheja, General Manager PT Bar Restaurant, Sanur. Boyle Indonesia selaku distribuPada kesempatan tersebut tor 3M di Bali, di hadapan para Rossa D Amanda Rossa D. Aman- peserta seminar mengungkapda, New Busines Venture Leader kan teknologi filtrasi 3M den3 M didampingi Jimmy Antoni gan produk filtrasi air untutk air

minum dan air bersih tersedia dalam kapasitas untuk pemakaian individu di rumah dan untuk pemakaian komersial di gedung hotel dan restaurant. “ Keunggulan teknologi 3M untuk air minum adalah tidak menggunakan bahan kimia, tidak memerlukan listrik dan tidak membutuhkan ruang penyimpanan yang besar” paparnya. “ Reliabel performance, penggunaanya sangat mudah, hemat energy, terpercaya dengan lulus uji sertifikasi dari berbagai lembaga independen, serta perawatan sangat mudah dan yang terpenting adalah ketersediaan suku cadang,’” imbunya. Teknologi filtrasi 3M untuk air minum terdiri dari 5 lapisan membrane filter dan karbon yang telah dipatenkan dengan menggunakan membarane untuk industry farmasi sebesar 5 micron yang mampu menyaring

seluruh bakteri pembawa penyakit bawaan air. Pada kesempatan tersebut 3M Indonesia juga mendemontrasikan kecanggihan produk Walter Filter tersebut di hadapan para peserta seminar dan undangan lainnya. Dimana air yang semula berwarna kecoklatan dan beraroma tersebut setelah diproses melalui tahapan filtrasi 3M tampak hasilnya jernih, tidak berasa dan rasanya segar dan dapat langsung diminum dan layak dikosumsi. Berbagai bentuk pengakuan atas keunggulan produk 3M puluhan kalangan industry dan real estate Indonesia telah memanfaatkan aplikasi walter filter 3M, diantaranya Four Season Apartement, Essense Apartement, The Capital Residence, Green Central City , Senayan Residency dan yang lainnya. RL

FAJA R BALI Senin, 9 Desember 2013, Tahun XIV

Winie Kaori, Gelar Seminar Bisnis dan Kesehatan Bermisi Sosial

Kadek Winie Kaori Intan Mahkota

FB/AGUNG

DENPASAR-Fajar Bali Kadek Winie Kaori Intan Mahkota Owner Dupa Kaori pada hari, Sabtu (7/12) bertempat di Ayucious, Lounge, Dining dan Meeting di Jl Tantular N0. 7, Renon, Denpasar sebagai penyelengara seminar bisnis dan kesehatan untuk sebuah produk kesehatan herbal Xamthone yang bermisi sosial. “Ssaya selaku penyelengara bersama teman dan relasi yang dihadiri kurang lebih 100 orang , dengan tujuan dan maksud dilaksanakan seminar ini ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat yang mau dan ingin belajar bisnis dan peduli kesehatan untuk bisa saling berbagi,” papar Wanita ramah ini.Pemilik Kaori Luxury Fashion ini, menjelaskan media yang digunakan produk herbal Xamthone, dibuat dari jus kulit manggis yang alami, didapat dari perkebunan Indonesia, diproduksi di Indonesia dan juga dikelola oleh orang-orang Indonesia jadi produk ini memang benar-benar produk asli Indonesia. “Produk herbal Xamthone ini telah saya buktikan sendiri selama sebulan mengonsumsinya hasilnya memang saya rasakan. Bisa menjaga stamina tubuh saya yang selalu aktif beraktivitas setiap hari untuk tetap terjaga sampai akhir kegiatan,” ungkap pemilik dupa pasupati ini.Menurutnya produk herbal Xamthone telah memberikan manfaat dan penyembuhan bagi penderita penyakit kronis. Bisa memberikan harapan baru bagi para penderita penyakit seperti Jantung, Kanker, Stroke, Diabetes, Osteoporosis, Stres dan bahkan penyakit seperti Hiv Aids bisa diatasi. “Selain mengonsumsi, juga bisa memberikan peluang bisnis bagi para relasi, teman dan juga kerabat dekat. Tak kalah pentingnya menurut saya adalah, kita juga bisa melakukan misi sosial kepada masyarakat yang kurang mampu, sehinga meringankan penderitaannya tanpa harus mengeluarkan biaya dan akhirnya masyarakat akan merasakan khasiat dari produk Xamthone,” tutupnya. M-004

Anggota ARDIN Agar Memberi Regulasi Baru Terhadap Organisasi

DENPASAR - Fajar Bali Dampak dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomer 54 Tahun 2010 yang menyatakan segala organisasi kini tidak dilibatkan lagi dalam memfilter (menyaring) pengusaha di bidang pengadaan barang dikeluhkan Ketua Umum Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Jasa (ARDIN) Bali I Made Ardana. “Akibat dari berlakunya Keppres tersebut, anggota ARDIN semakin lama semakin berkurang. Jika dulu mencapai 2000an orang, kini tersisa sekitar 5900 orang saja,” sebut Ardana di Denpasar belum lama ini.Menyusutnya keanggotaan ARDIN kata Ardana, dipicu oleh tidak adanya aturan yang benar - benar jelas tentang organisasi bagi para pengusaha - pengusaha pengadaan barang dan jasa tersebut. Ardana melanjutkan, jika dulunya dalam Keppres sebelumnya yang diatur dalam Nomer 18 Tahun 2000, disitu dengan jelas diatur agar organisasi untuk ikut serta berperan apabila pemerintah melakukan berbagai transaksi atau proyek pengadaan barang.Setiap pengusaha yang bergerak di bidang pengadaan barang khususnya bagi pemerintah terang Ardana, harus mendapatkan sertifikat dan terdaftar sebagai anggota ARDIN. “Kalau Keppres yang berlaku sekarang sudah tidak ada poin yang membahas itu lagi. Padahal, ARDIN dibentuk pemerintah untuk merangkul semua pengusaha yang bergerak di bidang pengadaan barang. Jadi, segala informasi dapat kami sampaikan langsung kepada anggota. Tapi sekarang harus lewat mana ?,” keluhnya. Dalam kesempatan ini Ardana memandang, dengan organisasi ini tidak berperan aktif lagi maka sudah tidak bisa lagi menyaring mana pengusaha yang kredibel mana yang tidak. “Tugas kami dulu adalah memfilter mana pengusaha yang benar - benar kompatibel dan memenuhi aturan. Kita tata dan cek kebenaran datanya. Kalau tidak memenuhi aturan, tidak kami masukkan,” katanya. Ardana menyebut, proses pemfilteran ini dilakukan karena ada saja pengusaha yang ketika dicek dan ditelusuri alamatnya ternyata tidak memiliki kantor, asal usul yang tidak jelas. “Pengusaha - pengusaha seperti inilah yang kami cek dan kami saring,” terangnya. Kini, dengan diberlakukannya Keppres baru tersebut Ardana mengungkapkan banyak terjadinya tender - tender fiktif yang berujung pada maraknya kasus korupsi. “Dulu saat Keppres 18 masih berlaku, sudah banyak terjadi pembenahan. Walaupun sedikit memiliki kekurangan, setidaknya tender - tender fiktif lebih sedikit dibandingkan sekarang,” ujarnya.Ardana sangat berharap agar diadakan regulasi kembali mengenai ketegasan peranan organisasi. “sehingga kami kembali dapat merangkul pengusaha - pengusaha yang bergerak di bidang pengadaan barang,” harapnya. W-011 PENGUMUMAN LELANG ULANG ULANG PENGUMUMAN LELANG No. …………………………….. No. 631/ICBBP/DPS/XII/13

Menunjuk Pengumuman Lelang Kedua tanggal 19 November 2013 melaui Surat Kabar Fajar Bali, PT. Bank ICB Menunjuk Pengumuman Lelang Kedua tanggal 19 November 2013 melaui Surat Kabar Fajar Bali, PT. Bumiputera, Tbk. dengan jasa pra lelang Balai Lelang Bali Indonesia (BLBI), melalui perantaraan Kantor Bank ICB Bumiputera, Tbk. dengan jasa pra lelang Balai Lelang Bali Indonesia (BLBI), melalui Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja akan melaksanakan parate eksekusi berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan 4 Tahun 1996, : penjualan di muka umum (lelang) parate eksekusi berdasarkan PasalNomor 6 Undang-undang Hak pada Tanggungan

Hari 1996, pada : Senin Nomor 4 Tahun : Tanggal Hari Pukul Tanggal Tempat Pukul Tempat

Desember 2013 :: 16 Senin 11.00 wita 2013 :: 16 Desember :: 11.00 PT.Bank witaICB Bumiputera, Tbk. Kantor Kas Negara Jalan Pahlawan No.12 Negara, : PT.Bank ICB Bumiputera, Tbk.Jembrana Kantor Kas Negara No.12 Negara, Jembrana Terhadap barang jaminan Jalan milik Pahlawan Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang dalam kondisi apa adanya, debitur atas nama Sudiarta Tjandra dengan objek lelang : Terhadap barang jaminan milik Penanggung Hutang dan/atau Penjamin Hutang dalam kondisi apa 3 (tiga) tanah dijual dalamdengan satu objek paket,lelang SHM: No.691 tanggal 14 April 1992 atas nama adanya, debiturbidang atas nama Sudiarta Tjandra

Tjandra Sudiarta, luas dijual 7800 dalam m2 berikut segala diatasnya, terletak di 3 (tiga) bidang tanah satu paket, SHMsesuatu No.691 yang tanggalada 14 April 1992 atas Desa/Kelurahan AirSudiarta, Kuning, Kecamatan Kabupaten dan SHM tanggal 16 nama Tjandra luas 7800 Negara, m2 berikut segala Jembrana sesuatu yang ada No.852 diatasnya, Juli terletak 2001 atas nama Tjandra Sudiarta, luas Kecamatan 1560 m2 berikut segala sesuatuJembrana yang adadan diatasnya, di Desa/Kelurahan Air Kuning, Negara, Kabupaten terletak di No.852 Desa/Kelurahan AirJuli Kuning, Negara, Sudiarta, Kabupaten Jembrana danberikut SHM No.828 SHM tanggal 16 2001 Kecamatan atas nama Tjandra luas 1560 m2 tanggal 12 Desember 2000 atas nama Tjandra Sudiarta, luas 390 m2 berikut segala sesuatu segala sesuatu yang ada diatasnya, terletak di Desa/Kelurahan Air Kuning, Kecamatan yang ada diatasnya terletak di Jembrana Desa/Kelurahan Air No.828 Kuning, tanggal Kecamatan Negara, Kabupaten Negara, Kabupaten dan SHM 12 Desember 2000 atas Jembrana. nama ( Nilai Limit Rp. 390.000.000,00 - Uang jaminan Rp.sesuatu 390.000.000,00 Tjandra Sudiarta, luas 390 m2 berikut segala yang ada).diatasnya terletak di Desa/Kelurahan Air Kuning, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. ( Nilai Limit Rp. 390.000.000,00 - Uang jaminan Rp. 390.000.000,00 ).

Syarat-syarat Lelang :

1. Lelang ini terbuka untuk umum dengan sistem penawaran secara lisan dengan harga semakin meningkat ; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan ke Rekening PT.BRI (Persero).Tbk.Cabang Singaraja Syarat-syarat Lelang : Nomor : 0088.01.000394.30.4 atas nama Rekening Penampungan Lelang KPKNL Singaraja. Efektif paling 1. Lelang ini terbuka untuk umum dengan sistem penawaran secara lisan dengan harga semakin lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang dan pada saat pelaksanaan lelang membawa bukti setor, meningkat ; fotocopy identitas diri yang masih berlaku dan materai dan fotocopy NPWP; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan ke Rekening PT.BRI 3. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan nilai limit. Dimana penawaran yang (Persero).Tbk.Cabang Singaraja Nomor : 0088.01.000394.30.4 atas nama Rekening telah disampaikan oleh peserta lelang kepada pejabat lelang tidak dapat dibatalkan. Apabila peserta lelang tidak Penampungan Lelang KPKNL Singaraja. Efektif paling lambat 1 (satu) hari sebelum melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di pelaksanaan lelang dan pada saat pelaksanaan lelang membawa bukti setor, fotocopy wilayah kerja Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara; identitas diri yang masih berlaku dan materai dan fotocopy NPWP; 4. Peserta lelang yang ditunjuk sebagai pemenang lelang harus melakukan pelunasan paling lambat 5 (Lima) hari 3. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran minimal sama dengan nilai limit. Dimana kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, pemenang lelang dianggap Wanprestasi dan tidak penawaran yang telah disampaikan oleh peserta lelang kepada pejabat lelang tidak dapat diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan diseluruh wilayah Indonesia, serta uang jaminan akan dibatalkan. Apabila peserta lelang tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak disetorkan ke kas Negara ; diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kanwil DJKN Bali 5. Apabila tidak ditunjuk sebagai pemenang lelang, uang jaminan dikembalikan kepada penyetor tanpa potongan dan Nusa Tenggara; apapun ; 4. Peserta lelang yang ditunjuk sebagai pemenang lelang harus melakukan pelunasan paling 6. Dalam pelaksanaan lelang ini terhadap pemenang lelang/ pembeli dipungut bea lelang pembeli (2%) dari harga lambat 5 (Lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak melunasi, pemenang lelang dan bea perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB) ; lelang dianggap Wanprestasi dan tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) 7. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi : KPKNL Singaraja. Telp. (0362) 32811, PT. Bank ICB bulan diseluruh wilayah Indonesia, serta uang jaminan akan disetorkan ke kas Negara ; Bumiputera, Tbk. Telp. (0361) 228149 atau BLBI, Telp (0361) 2733027. 5. Apabila tidak ditunjuk sebagai pemenang lelang, uang jaminan dikembalikan kepada penyetor tanpa potongan apapun ; Denpasar, 9 Desember 2013 6. Dalam pelaksanaan lelang ini terhadap pemenang lelang/ pembeli dipungut bea lelang PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk. pembeli (2%) dari harga lelang dan bea perolehan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB) ; Ttd 7. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi : KPKNL Singaraja. Telp. (0362) 32811, PT. I Ketut Yadnyana, AVP Bank ICB Bumiputera, Tbk. Telp. (0361) 228149 atau BLBI, Telp (0361) 2733027. Branch Manager Denpasar, 9 Desember 2013 PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk. 456/XII/KTR


11 NASIONAL Jurnalis Butuh RUU Pekerja Pers Aksi Pemberantasan Korupsi Dinilai Tak Efektif

FAJAR BALI

Senin, 9 Desember 2013, Tahun XIV

JAKARTA-Fajar Bali Anggota Pendiri Kajian Antikorupsi, Roby Arya Brata menilai sistem politik Indonesia saat ini tidak kondusif dalam upaya pemberantasan korupsi. Menurutnya, dengan sistem yang korup seperti sekarang ini, gerakan anti korupsi yang bersifat top-down dari negara tidak akan efektif. Sebaliknya, gerakan anti korupsi, kata Roby, seharusnya bersifat bottom-up yang muncul dari masyarakat sipil. “Negara menjadi bagian integral dari masalah (korupsi), bukan menjadi solusi,” katanya saat jumpa

pers bertemakan “Refleksi Hari Anti Korupsi dan Evaluasi Implementasi UNCAC (Unted Nations Convention Against Corruption)” di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Minggu (8/12). Roby menilai selama tahun ini, upaya pemberantasan korupsi masih jauh dari harapan. Meski bukan satu-satunya alat ukur yang bisa dipakai, indeks persepsi korupsi (IPK) yang dirilis Transparency International menunjukkan bahwa meski memiliki beberapa capaian positif, tingkat korupsi masih

t inggi dan pemerint ahan yang bersih belum terwujud. Ia mengatakan ada beberapa faktor penghambat upaya pemberantasan korupsi. Faktor pertama, katanya, adalah desain kebijakan yang dianggap tidak mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik. Faktor kedua adalah sistem politik yang korup. Hal tersebut, menurut Roby disebabkan lemahnya komitmen dan kemauan dari para pemimpin, baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif, untuk memberantas korupsi. “Padahal mereka adalah kunci.

Tapi yang terjadi justru mereka terlibat kasus korupsi,” ucapnya. Ia menilai dukungan masyarakat penting dalam upaya pemberantasan korupsi, terutama dalam mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia pun mencontohkan saat masyarakat memberikan dukungan penuh terhadap lembaga antikorupsi tersebut saat dikriminalisasi oleh kepolisian. Dengan demikian, Roby menyatakan masyarakat harus terus memberikan tekanan dalam upaya pemberantasan korupsi sesuai dengan koridor hukum yang berlaku. KP

JAKARTA-Fajar Bali Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menilai penyanyi dangdut Rhoma Irama belum layak menjadi pemimpin karena mengusulkan pembubaran Mahkamah Konstitusi. Menurut Burhan, usulan Rhoma menunjukkan dirinya tidak memiliki wawasan cukup luas terkait lembaga negara. “Usulan pembubaran MK menunjukan Rhoma tidak memiliki satu wawasan minimal, standar, terkait bagaimana desain institusi kenegaraan kita. Hanya karena kasus Akil (mantan Ketua MK), muncul pembubaran MK. Itu menujukan kapasitas Rhoma sebagai calon pemimpin layak untuk kita ragukan,” kata Burhan seusai acara diskusi PKB dan Masa Depan Politik Nahdliyin di Jakarta, Minggu (8/12). Burhan mengatakan, raja dangdut yang menjadi kandidat calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga belum

bisa memberikan solusi yang pas terhadap permasalahan dalam negeri. Alasan Rhoma mengusulkan pembubaran MK dinilai telah menunjukkan bahwa dia tidak mengerti betul persoalan yang dihadapi MK. “Solusi yang ditawarkan adalah pembubaran MK itu menunjukan Rhoma belum memiliki persyaratan minimal sebagai seorang pemimpin,” lanjut Burhan. Sebelumnya, Rhoma mengusulkan pembubaran Mahkamah Konstitusi (MK) dan meleburkannya dengan Mahkamah Agung (MA). Dia menganggap lembaga tersebut tumpang tindih dengan MA. Dia juga mengusulkan wewenang MK untuk menyelesaikan sengketa kewenangan antarlembaga negara diserahkan kepada Komisi Yudisial (KY). Dengan begitu, menurutnya, kepercayaan pemerintah terhadap lembaga hukum akan kembali pasca kasus dugaan korupsi yang menjerat Akil Mochtar.

Selain itu, pembubaran dapat merampingkan sistem pemerintahan yang dianggapnya terlalu gemuk. Usulan ini kemudian menuai kritik dari berbagai pihak. Rhoma dianggap tidak paham konstitusi karena MK dan MA memiliki fungsi yang berbeda. Di dalam UUD 1945, MK mempunyai empat kewenangan, yakni menguji UU terhadap UUD 1945, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilu. Adapun MA, seperti dikutip situs resmi MA, memiliki beberapa fungsi. Pertama, fungsi peradilan, yakni peradilan kasasi dan peninjauan kembali. MA juga berwenang menguji secara materiil peraturan perundangan di bawah UU. Kedua, fungsi pengawasan, yakni melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di semua lingkungan peradilan, tingkah laku hakim, dan

pejabat pengadilan. Pengawasan juga dilakukan terhadap penasihat hukum dan notaris sepanjang menyangkut peradilan. Ketiga, fungsi mengatur, yakni mengatur lebih lanjut hal-hal yang diperlukan bagi kelancaran penyelenggaraan peradilan apabila terhadap hal-hal yang belum cukup diatur dalam UU tentang MA. Selain itu, MA dapat membuat peraturan acara sendiri jika dianggap perlu untuk mencukupi hukum acara yang sudah diatur UU. Keempat, fungsi nasihat, yakni memberikan nasihat atau pertimbangan dalam bidang hukum kepada lembaga tinggi negara lain. MA juga berwenang meminta keterangan dan memberi petunjuk kepada pengadilan di semua lingkungan peradilan. Kelima, fungsi administratif, yakni berwenang mengatur tugas serta tanggung jawab susunan organisasi dan tata kerja kepaniteraan pengadilan. KP

DARI HALAMAN 1

DPR. “Maka dari itu, calon anggota DPD harus pintar-pintar mencari celah. Harus pandai membangun jaringan. Ini sangat penting agar anggota DPD kelak mampu memperjuangkan aspirasi-aspirasi di daerahnya. Karena selama ini, nyaris peran itu belum tampak”, sebutnya. Menanggapi persoalan yang dibeberkan Wisnumurti, calon anggota DPD RI dari Bali A.A Ngurah Wirawan yang akan bertarung dengan calon lain tahun 2014 mendatang mengaku sangat memahami persoalan tersebut. Tapi menurutnya, banyak hal yang bisa dilakukan anggota DPD RI apabila didasari atas komitmen untuk membangun daerah. Menurut Wirawan, peran anggota DPD kini sudah diperluas. Anggota DPD bisa melakukan penguatan di bidang perundang-undangan, pengawasan anggaran, dan peningkatan pengawasan kepada pemerintah. Peran ini, lanjut Wirawan, bisa dilakukan anggota DPD untuk memperjuangkan aspirasi di daerah. Wirawan menceritakan perjuangannya melobi pihak BUMN, terutama Jasa Marga ketika memulai inisiasi proyek jalan Tol Benoa–Nusa Dua yang kini dinamakan Tol Bali Mandara. Saat itu dirinya menginginkan agar investasi besar di Bali juga bisa dimiliki oleh pemerintah daerah di Bali, tak seperti Bandara Ngurah Rai yang investasinya semua dari pusat. Selain melobi BUMN, Wirawan juga melakukan pendekatan dengan para pimpinan

daerah dan dewan perwakilan daerah, sehingga mereka sepakat untuk memulai investasi strategis jangka panjang bidang infrastruktur. Ini pertama kali pemerintah Bali memiliki saham di jalan tol tersebut. “Sebenarnya fungsi lobi itu juga bisa dilakukan oleh anggota DPD. Mereka bisa membangun jaringan bahkan bekerjasama dengan DPR. Ini menjadi planing saya nanti ketika jadi anggota DPD. Karena saya berangkat dari profesional dan independen. Jadi gerak saya nanti ketika jadi DPD lebih luas. Tidak diikat oleh partai politik. Sehingga lebih cair ketika melobi pusat untuk mensejahterakan daerah, terutama daerah pemilihan saya”, bebernya. Wirawan melanjutkan, sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan di Bali terutama di bidang insfrastruktur. Anak Irjen Purnawirawan Polisi Putera Astaman ini menyebut Bali membutuhkan teknokrasi yang memadai dalam penyediaan infrastruktur bagi kepentingan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Bali. Apalagi dengan akan diperjuangkan berbagai infrastruktur strategis di Bali, akan ada pertumbuhan ekonomi dengan berlandaskan Tri Hita Karana. Lebih detail lagi Wirawan membeberkan, ketimpangan pembangunan Bali kini yang hanya terpusat di Bali Selatan perlu mendapat perhatian serius. Karena hal itu akan berdampak signifikan terhadap cita-cita pemerataan pertumbuhan perekonomian Bali. Apalagi nanti ada rencana

dibangun bandara di Buleleng. Maka sangat memerlukan perancangan jalur transportasi yang baik. Karena bandara tak bisa berkembang apabila tak didukung infrastruktur jalan yang memadai. Inilah, menurut Wirawan, yang perlu dilakukan Bali ke depan untuk mencapai keseimbangan baru Gumi Bali, antara Timur-Barat, Utara dan Selatan. “Semua ini bisa diperjuangkan oleh anggota DPD dengan cara mematangkan fungsi lobinya di pusat. Ini menurut saya sangat mungkin dilakukan, karena anggota DPD lebih independen, sehingga bisa cair berhadapan dengan siapa saja. Semoga nanti ketika saya terpilih jadi anggota DPD, hal ini bisa diperjuangkan. Nanti ketika terpilih, saya memilih di komite II”, papar pria yang sudah lama berurusan dengan persoalan infrastruktur di dalam dan luar negeri ini. Selain Wirawan, dua pembicara yang juga mantan anggota DPD I.B Agastia dan Ida Ayu Mas hanya memperbincangkan suka dan dukanya ketika menjadi anggota DPD di pusat. Hanya Agastia berpesan agar apapun yang dibangun di Bali mesti sesuai dengan kebudayaan Bali – kebudayaan dalam konteks alam pemikiran Bali. Sehingga spirit Bali tetap terjaga. Sedangkan Ida Ayu Mas berpesan agar para calon anggota DPD benarbenar mengetahui persoalanpersoalan daerah yang akan diperjuangkan. Karena selama ini, banyak anggota DPD yang justru bingung mau berbuat apa setelah terpilih. R-006

istrinya, Putu Eka Juliana Jaya mengatakan, buku ini merupakan sebuah cerminan kehidupannya. Melalui buku yang diterbitkan pada tahun 2013 ini, Arjaya ingin menyampaikan kepada masyarakat, wartawan, serta politisi lainnya mengenai perjalanan, perjuangan, serta kiprahnya di dunia politik. Yang mana diharapkan, buku ini dapat bermanfaat dan memberi inspirasi bagi masyarakat ataupun politisi muda. Meski diluncurkan di tahun politik, Arjaya menampik buku yang ditulis oleh Made Arnyana dan Yahya Umar, adalah sebuah bentuk kampanye. Dengan tegas ia mengatakan, peluncuran buku bukan untuk curi start kampanye. Tetapi hanya sekadar untuk berbagi pengalaman dan informasi kepada masyarakat luas.

“Peluncuran buku ini hanya sebagai bentuk sharing, bukan untuk curi start kampanye, hanya sebagai informasi,” tegasnya. Selain peluncuran buku, hari ini kader PDIP ini juga akan membagikan buku secara gratis kepada setiap undangan. Salah seorang penulis buku “Made Arjaya Nyawa Bali’, Yahya Umar membenarkan bahwa buku tersebut adalah sebuah ‘hadiah’ untuk politisi yang kini mencalonkan diri sebagai DPD RI. Baik dirinya maupun tim penyusun, melihat Arjaya sebagai sosok yang berbeda. Terutama ketika berkiprah di dunia politik dan setia mengawal aspirasi masyarakat Bali. Made Arjaya dipandang sebagai penyelesai setiap persoalan yang muncul. Membela rakyat yang ditindas, dan melawan setiap kebijakan

yang ‘merusak’ Bali. Hal itu juga yang melandasi pemilihan kata ‘nyawa’ sebagai salah satu kata dalam judul buku. Umar menyampaikan, selama ini Bali sangat dikenal sebagai sebuah pulau yang memiliki ‘Taksu’ yang terjaga apik di desa pakraman. Ada aturanaturan khusus yang mengikat masyarakat Bali di desa pakraman sehingga menjadi sebuah kekuatan bagi Bali. Nah, untuk menjaga itu semua, Arjayalah yang dinilai paling kompeten dan konsisten. Melalui kebijakan-kebijakan serta ketegasannya untuk menolak jika ada peraturan yang berpotensi ‘merusak’ Bali. “Made Arjaya Nyawa Bali, Made Arjaya merupakan nyawa Bali. Ia menjadi penjaga taksu Bali,” ungkap tim penyusun dalam buku tersebut. W-019*

Usul Pembubaran MK, Kepemimpinan Rhoma Diragukan

Walau Dikerdilkan, DPD Bisa Jalankan Peran Lobi

diracuni oleh kepentingan politik partai. Karena keberadaan DPD berangkat dari semangat kebangsaan, sesuai dengan spirit Indonesia yang terbangun melalui bangsa-bangsa. “Tapi saat ini peran dan fungsi anggota DPD dipertanyakan. Karena selama ini, peran DPD nyaris tak kelihatan. Selain itu, ranah independensi DPD mulai terganggu. Inilah yang akan menjadi tantangan bagi calon senator yang akan bertarung merebut kursi di pusat”, beber pengamat politik A.A Oka Wisnumurti dalam acara Temu Wirasa Antargenerasi, Talk Show Pesan Rakyat Bali dan Peran DPD RI di Hotel Aston Denpasar Minggu (8/12) kemarin. Selain Wisnumurti, dalam acara itu turut menghadirkan pembicara I.B Agastia, Ida Ayu Mas (dua orang ini adalah mantan anggota DPD), calon anggota DPD RI dari Bali A.A Putu Ngurah Wirawan dan moderator A.A Oka Mahendra. Acara itu juga diisi dengan pelantikan relawan merah putih oleh Irjen Purnawirawan IGM Putera Astaman. Wisnumurti menjelaskan, belakangan ini ada problem sistem di Dewan Perwakilan Daerah. Ditambah lagi, peran dan fungsi DPD dikerdilkan oleh kekuatan-kekuatan politik. Orang-orang DPR menganggap DPD sebagai rival, sehingga peran legislasi anggota DPD dikurangi. Ini, menurut Wisnumurti, sangat mungkin terjadi lantaran aturan DPD dibuat oleh

MALANG–Fajar Bali Rieke Diah Pitaloka, anggota Komisi IX DPR yang membidangi ketenagakerjaan, menilai profesi jurnalis merupakan profesi yang memerlukan perlindungan. Ia mendorong rencana penyusunan Undang-Undang Pekerja Pers yang khusus melindungi para jurnalis. Alasannya, saat ini jurnalis tak mendapatkan perlindungan yang layak. “Ironi, jurnalis melaporkan soal perjuangan buruh. Tapi mereka berorganisasi saja tak boleh,” katanya dalam pelantikan koordinator Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Malang Raya, Sabtu malam, (7/12). Ia menantang IJTI untuk menyusun draf RUU Pekerja Pers. Tujuannya, untuk memberikan perlidungan bagi para jurnalis saat menjalankan kerja jurnalistiknya. Juga, mewajibkan perusahaan media memastikan kesejahteraan bagi para jurnalisnya. Dengan kesejahteraan yang memadai, kata Rieke, jurnalis bisa bekerja secara optimal. “Saya memandang jurnalis adalah pewarta pejuang,” kata dia. Ketua Umum IJTI, Hendriyana Yadi, mengaku tengah membentuk tim untuk menyusun draf RUU Pekerja Pers. Menurut dia, jurnalis membutuhkan perlindungan yang spesifik, berbeda dengan buruh pabrik. “Masih kita rumuskan dan susun bersama tim,” katanya. Selain itu, jurnalis juga perlu meningkatkan kompetensinya di dunia siaran agar mendapat kesejahteraan yang layak. Dalam menjalankan kerja jur-

Rieke Diah Pitaloka

FB/BAGUS

nalistiknya, jurnalis harus profesional, menjaga independensi, dan beretika. “Serta memiliki integritas,” katanya. IJTI juga berupaya meningkatkan profesionalisme jurnalis dengan melakukan beragam pelatihan untuk meningkatkan kemampuan. Terutama dalam menghadapi konvergensi media, jurnalis dituntut untuk bisa menyajikan berita dalam bentuk naskah, foto, dan audiovisual sekaligus. Untuk meningkatkan profesionalisme jurnalis, IJTI juga melakukan uji kompetensi jurnalis. Tujuannya, untuk menetapkan standar kompetensi jurnalis televisi. Total jumlah anggota IJTI mencapai 2.500

orang ,tersebar di 29 daerah. “Tahun depan bisa naik dua kali lipat. Pertumbuhan televisi lokal sangat cepat,” katanya. Sementara itu, Ketua IJTI Malang Raya terpilih, Hendro Sumardiko Catur Prasetyo, mendukung usulan Reike ihwal penyusunan UU Pekerja Pers. Sebab, selama ini jurnalis televisi di daerah memiliki posisi tawar yang rendah. “Tak ada asuransi kesehatan,” katanya. Untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, IJTI Malang Raya akan mendirikan badan usaha. Mereka akan memanfaatkan keterampilan dalam bidang audio-visual untuk bergerak sebagai rumah produksi. KP

hadapan pemenang kelompok tani dan subak berprestasi. Menurut Wisnuardhana, jumlah traktor tersebut sebetulnya tidak kurang, hanya saja karena musim tanam yang serentak sering kali menyebabkan peminjaman yang bersamaan. Rencananya, Dinas Pertanian kembali akan mengusulkan penambahan 50 buah traktor.

Traktor ini akan ditempatkan di Kabupaten Buleleng dan Jembrana, yang memiliki jarak cukup jauh dari Denpasar. Apabila sudah terwujud, diharapkan para petani di dua kabupaten tersebut, tidak mengalami kesulitan saat membajak sawah. Di samping itu, para petani juga tidak harus jauh-jauh meminjam traktor ke Denpasar. W-019

keadaan jalan seperti itu sangat membahayakan. “Kalau boleh kami minta agar jalan Nasional yang ada di sini dapat diperbaiki karena sangat membahayakan masyarakat pengguna jalan. Apalagi di malam hari. Tak sedikit warga yang terperosok di jalan tersebut,”katanya. Selain urusan jalan rusak, di kawasan itu juga minim sekali

ada lampu penerang jalan. Sehingga ini membuat masyarakat sering kelabakan ketika melintasinya. Tak sedikit warga yang terjatuh di sana. “Semoga Pemprov Bali bisa memfasilitasi persoalan ini agar bisa disampaikan ke pusat. Jalan ini sangat vital dan perlu ada perbaikan. Jika tidak akan banyak korban kecelakaan berjatuhan di sini”, tutupnya. W-008

dilakukan dari awal produksi, yaitu pembibitan, pemeliharaan, pengemasan, atau pengolahan sampai menjadi produk yang siap dipasarkan dan bisa bersaing di pasaran. Selain itu perlu dididik jiwa enterpreneur dan kreatifitas tinggi dengan melihat peluang pasar sehingga hasilnya nanti bisa dirasakan oleh pelaku. Pada kesempatan ini Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, mengakui program Bali Mandara masih menemui banyak hambatan. Memang masih banyak terjadi

ketimpangan di masyarakat akibat berkembangnya sektor pariwisata sehingga banyak masyarakat terutama anak muda tidak mau menjadi petani, dan cenderung untuk menjadi pegawai di tempat yang bersih meskipun hasilnya tidak cukup. Tetapi dengan Simantri diharapkan masyarakat bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari sapi yang dihasilkan maupun dari produk-produk lain yaitu kotoran dan urine sapi. W-019

Pertanian Terdesak, Bantuan Traktor Disiapkan DARI HALAMAN 1 petani silakan pinjam dengan buat surat atau proposal. Nanti traktornya bisa diambil di kantor dengan membawa mobil. Kita (Dinas Pertanian) pinjamkan dalam waktu terbatas, maksimal satu bulan. Nanti dikembalikan lagi dan keadaan bersih,” jelas Wisnuardhana di

Jalan Rusak, Warga Mohon Bantuan Pemprov DARI HALAMAN 1 Seperti yang diungkap Nengah Mendra warga masyarakat yang ada di Kecamatan Gerokgak. Ia mengatakan, kerusakan jalan di kawasan itu sudah memprihatinkan.Untuk itu Pemerintah Provinsi Bali diharapkan bisa mengusulkan ke pusat agar jalan itu segera diperbaiki. Karena menurutnya

Pembangunan Organic Trade Centre Jadi Sorotan DARI HALAMAN 1 pembangunan pabrik pupuk organik. Tetapi program-program Bali Mandara masih memerlukan pendampingan. “Peran pendamping dalam program harus dioptimalkan sehingga produk yang nantinya dihasilkan dari programprogram tersebut benar-benar bisa bersaing di pasaran,” ujar Wirawan. Dicontohkan dalam program Simantri, pendampingan itu harus

Buku “Made Arjaya Nyawa Bali” Diluncurkan DARI HALAMAN 1 demokrasi dan politik di Bali. Totalitas membangun partai yang menaunginya, PDI Perjuangan, yang dimulai dari perjuangan jatuh bangun bersama keluarga dalam mengemban amanat konstituen dan rakyat pada umumnya, didukung kemampuan intelektual yang baik, membuatnya mampu tampil di barisan depan jajaran para politisi senior di Bali. Rencananya, peluncuran buku “Made Arjaya Nyawa Bali” akan dihadiri oleh 500 undangan. Berbagai elemen serta tokoh-tokoh masyarakat dipastikan turut menyaksikan peluncuran buku yang diterbitkan oleh Yayasan Bina Tunas Denpasar. Saat dijumpai di kediamannya, Arjaya yang didampingi

026/VI/FB/MHM


12

senin, 9 DESEMBER 2013 | TAHUN XIV

BSM Memacu Siswa Belajar di Sekolah Bantuan Siswa Miskin (BSM) sangat dibutuhkan dan dirasakan manfaatnya, bagi siswa yang tergolong kurang mampu. Berkat bantuan itu, siswa secara ekonomi kurang mampu tersebut, dapat membantu untuk melengkapi perlengkapan sarana untuk sekolah. Manfaat dari program Pemprov Bali ini, salah satunya dirasakan oleh puluhan siswa SMPN 6 Negara yang menerima BSM.

FB/BUDIASA

PKK saat pelatihan membuat jajan

PKK Taman Soan, Harapkan Bantuan Peralatan AMLAPURA-Fajar Bali Upaya Ibu-ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dusun Banjar Abiansoan, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem untuk membantu perekonomian keluarga tampaknya menuai kendala. Pasalnya, setelah sempat mendapat pelatihan pembuatan kue Bali, kini harus mengalami kesulitan dalam persaingan memasarkan produk yang dihasilkan. Menurut ketua PKK Taman Soan, Ni Nyoman Sulistiawati, keterbatasan peralatan juga membuat anggotanya tidak lagi bisa optimal

pasar. Salah satunya persaingan harga dengan pedagang kue lainya yang menjual dengan lebih murah, sehingga anggota PKK yang membuat kue kebanyakan merugi terus. “Kalau jual pasti merugi, karena bahan yang dipergunakan tanpa bahan pemanis buatan, yang tentu bahanya lebih mahal, sedangkan kalau yang lain bisa jual lebih murah,” ujarnya. Dengan keadaan seperti itu, Sulistiawati berharap pemerintah bisa membantu dalam pemasaran produk industry rumahtangga ini. Selain itu, ada bantuan peralatan untuk pembuatan kue. M-005

dalam pembuatan kue Bali tersebut. Diakuinya, sebelumnya memang pernah diberikan pelatihan membuat kue Bali termasuk pelatihan salon kecantikan. Hanya saja, setelah selesai pelatihan itu tidak dibarengi dengan peralatan pendukung sehingga anggota PKK hanya bisa membuat kue yang terbatas. “Saat ini anggota PKK hanya membuat kue saat ada upacara saja. Kalau untuk dijual belum mampu, lantaran terbatasnya peralatan,” ujarnya Minggu (8/12). Selain terkendala peralatan pembuatan Jajan, Anggota yang berjumlah 26 orang ini juga dipusingkan dengan kerasnya persaingan

NEGARA- Fajar Bali Dari puluhan siswa yang menerima, enam siswa diantaranya ditemui Fajar Bali di sekolahnya. Keenamnya, Gusti Ayu Permata Sari kelas IX, I Kadek Dwi Arka Wiratama kelas VIII, Ayu Siti Pratama Wati kelas IX, Kana Mas’ula kelas IX, Silfa Maulida kelas IX dan Ni Luh Susi Kumalasari kelas VIII. Menurut Gusti Ayu Permatasari yang disapa Tasya asal Desa Pengambengan mengaku mendapatkan BSM senilai Rp 890 ribu. Bantuan yang diperolehnya, dimanfaatkan untuk membeli sepatu, buku tulis, pakaian sekolah, tas serta peralatan sekolah lainnya.”Saya dan orang tua, senang mendapatkan BSM. Karena dengan menerima BSM, meringankan beban orang tua,” ujarnya. Uang bekal yang diberi orang tuanya, dapat ditabung, untuk keperluan dikemudian hari. Hal yang sama juga disampaikan I Kadek Dwi Arka Wiratama. Dia mengaku senang atas bantuan dari program Pemprov ini. “Saya senang dan dengan bantuan ini, tidak lagi memberati orang tua,” ujarnya. Siswa yang bertempat tinggal di Desa Tegal Badeng Barat ini mengaku tinggal bersama neneknya yang kesehariannya bekerja sebagai petani. Kedua orang tuanya kini bertransmigrasi ke Sulawesi. Siswa ini tergolong sangat kurang mampu, sehingga

dengan bantuan ini dapat membeli sarana perlengkapan sekolah. “Saya lebih banyak beli buku, terutama untuk beli kamus,” ujar siswa yang doyan baca buku. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Mustain didampingi Pembina OSIS, I Putu Eka Susila Ariyona mengatakan rata-rata siswa yang mendapatkan BSM merasa terbantu dan merasakan manfaatnya. Bantuan ini, dapat memotivasi mereka untuk belajar. Sebelumnya, pihaknya sudah memberikan pengarahan kepada orang tua mereka terkait dengan pemanfaatan BSM. “Bantuan ini dapat memacu semangat mereka belajar. Terutama tingkat kehadirannya ke sekolah,” ujarnya. Tak jarang, dari siswa siswa yang tergolong kurang mampu, harus ikut kerja dengan orang tuanya. Namun dengan dikucurkannya BSM, dapat mengurangi hal seperti itu. Untuk di tahun 2013 ini, BSM yang dikucurkan diperuntukan kepada 70 siswa yang tergolong kurang mampu. Pihak sekolah sebelumnya mengusulkan sebanyak 150 siswa.Namun yang terealisasi hanya 70 siswa.Jumlah itu, memang sudah dipatok sesuai kuota yang ditentukan. Selanjutnya untuk tahun depan yakni 2014, pihaknya kembali mengajukan hal yang sama , namun yang diusulkan sebanyak 75 siswa saja. W-003

Tingkatkan Kualitas Bayi, Perlu Dukungan Dana BANGLI-Fajar Bali Dalam rangka mewujudkan bayi yang berkualitas para ibu-ibu PKK di Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Bangli, seperti halnya PKK lainnya, masih mengandalkan dana urunan sendiri, untuk dana kegiatan pelayanan terpadu (dalam Posyandu). Dengan dana yang cendrung terbatas itu, tak mudah untuk bisa meningkatkan kualitas bayi. Padahal bayi menjadi aset daerah, bangsa dan negara. Bahkan masa depan bangsa ada pada mereka. Hingga diharapkan adanya perhatian pemerintah yang lebih serius. Ketua PKK Banjar Gunaksa, Bangli Dewa Ayu Nyoman Wipiani kepada Fajar Bali ketika ditanya seputar perkembangan dan aktualitas PKK di sana, dia mengatakan pelaksanaan Posyandu merupakan salah satu kegiatan PKK yang berkaitan dengan upaya meningkatkan mutu bayi lima tahun (Balita). Dikatakan memang sih Balita di Gunaksa, secara umum masih cukup berkualitas. Dari sekitar 50 Balita, hanya ada satu Balita yang mengalami gangguan kesehatan, mereka mengalami gangguan yang disebut hidrosepalus. Yang lainnya diakui cukup sehat. Tetapi untuk meningkatkan kualitas bayi, PKK tak mesti berhenti sampai disitu. Tetapi ingin terus dan terus meningkatkan kualitas bayi. Sementara pihak rumah tangga dihadapkan pada kondisi ekonomi yang rata-rata masih kurang mapan. Karena itu Wipiani berharap adanya peran pemerintah yang lebih dalam hal penanganan bayi (Balita). Dikatakan bayi tak cukup hanya ditimbang setiap bulan. Tetapi dibutuhkan adanya pemberian gizi yang lebih baik. Sementara menyangkut pemberian gizi masih lebih

Bale Parum

K

ecemerlangan berfikir untuk meningkatkan taraf hidup serta mengentaskan kemiskinan di Bali sangat perlu diacungi jempol. Berbagai program yang dirangkai menjadi beberapa program unggulan pemerintah provinsi Bali diyakini mampu mengurai berbagai persoalan Bali utamanya dalam pengentasan kemiskinan. Hal ini terwujud walau baru beberapa tahun program pro rakyat ini dilakukan. Berbagai penghargaan nasional diraih sebagai bukti keseriusan Pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di Bali. Bali Mandara yang memiliki pengertian Bali yang agung merupakan falsafah sekaligus sebuah akronim. Sebagai Falsafah kita mengetahui bahwa Mandara dalam bahasa

FB/SUMERTA

Ketua PKK, Dewa Ayu Nyoman Wipiani

mengandalkan dari PKK. “Kami mengandalkan urunan dari PKK saja, kan tidak cukup”, ujar Wipiani yang ditemui di rumahnya, Minggu (8/12). Untuk hal tersebut diharapkan adanya peran pemerintah yang lebih kongkrit, baik dari Pemkab dan dari Pemprov. Kalau tidak, maka PKK tak bisa melahirkan bayi yang lebih berkualitas. Untuk sementara ini makananmakanan tambahan diberikan kepada bayi melalui dana yang diplot dalam program PNPM. Alokasi dana itupun hanya setahun sekali. Padahal untuk upaya peningkatan

kualitas bayi dibutuhkan nutrisi yang cukup bervariasi, serta menganut menu empat sehat lima sempurna.”Kalau jujur mengakui ada banyak nutrisi yang dibutukan bayi, tetapi tak bisa dipenuhi, yang bisa memenuhi itu, hanya golongan tertentu yang ekonominya sudah lebih baik”, ujarnya jujur. Soal semakin munculnya ibu karier yang berdampak pada sulitnya mengasuh bayi akibat keterbatasan waktu, dia mengatakan hal tersebut belum terlampau menjadi masalah di Gunaksa. Kata dia rata-rata keluarga yang ada adalah keluarga besar. Mereka masih memiliki ayah, ibu, nenek dan kakek untuk mengasuh bayinya.”Tidak masalah itu pak”, ujarnya ketika ditanya soal perlu tidaknya membuat program penitipan anak. Tetapi diakui memang perkembangan bayi diasuh oleh seorang yang bukan pengasuh bayi professional memang hasilnya beda. Diasuh oleh pengasuh propesional dia yakini bakal melahirkan bayi yang lebih cerdas dan pintar, terlepas dari dampak nutrisinya. Ditanya sejauh mana 10 program pokok PKK di Gunaksa bisa berjalan. Dia dengan jujur mengaku tak hafal soal 10 program pokok PKK. Namun demikian dia rasakan apa yang telah dilakukan secara tak disadari sudah mengena 10 program pokok PKK tersebut.”Saya tak hafal tapi apa yang kami lakukan sudah mengena itu, semisalnya urusan mengasuh bayi, anak, membantu suami mencari tambahan nafkah, sebagai pendamping suami yang baik, itu sudah jalan, Cuma kalau disuruh menghafal kami tak hafal”, ujarnya sembari mengatakan PKK Gunaksa juga ikut dalam kegiatan menabuh selain 10 progtam pokok tadi. W-002

FB/PRAMONO

Para siswa SMPN 6 Negara yang mendapatkan BSM, didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Mustain dan Pembina OSIS, I Putu Eka Susila Ariyona, Rabu kemarin.

Usaha Dulang Kaca, Libatkan Ibu-Ibu PKK serpihan kaca di lekukan dulang. Tenaga TABANAN-Fajar Bali Kerajinan dulang yang dihiasai dari ibu-ibu yang lebih pas untuk itu,” tandasnya. kaca merupakan salah satu kerajinan yang Memang diakuinya, kini semain banyak saingan dalam memasarkan tumbuh dan berkembang dulang kaca. Karena sudah di Desa Kukuh, Kecamatan banyak yang memproduksi, Marga,Tabanan. Kerajinan bahkan banyak yang meniru yang mulai dirintis sembilan motif dulang kaca asal Desa tahun silam oleh Made WintaKukuh, Marga. “Banyak sekara (39) asal Banjar Lodalang, Desa Kukuh, Marga, kini mulai rang bermunculan dulang mengepakan sayap. Order kaca. Tapi saya berani adu pun kini terus berdatangan, kualitas meskipun harga saya tidak saja dari Bali, bahkan lebih mahal sedikit. Tapi saya banyak melayani order dari jamin kualitas dulang kaca luar Bali seperti Lampung dan asli Kukuh, Marga lebih baik,” Sulawesi. tandasnya. Dengan order yang berDiakuinya, permasalatambah, maka tenaga kerja han modal masih menjadi yang dilibatkan pun harus momok bagi pelaku UMKM FB/DONY termasuk yang dialaminya. ditambah. Untuk memenuhi Made Wintara kebutuhan tenaga kerja, WinIa berharap adanya kredit lunak bagi UMKM untuk tara melibatkan ibu-ibu PKK di desa setempat. “Ada sekitar 18 tenaga mengembangkan usaha. “Saya pernah kerja yang saya kerjakan. Sebagian besar dengan adanya Jamkrida tapi sepintas,” adalah ibu-ibu PKK,” tandasnya. Ia sengaja jelasnya. Karena sepintas itulah ia belum menggunakan tenaga ibu-ibu PKK karena mengerti bagaimana cara mendapatkan ibu-ibu lebih teliti bekerja memasang kaca kredit tersebut. “Terus terang saya butuh di setiap lekuk dulang. “Dibutuhkan kesa- bantuan modal untuk mengembangkan baran dan kerapian untuk memasang setiap usaha,” katanya. W-004

Bedah Rumah Perlu Lebih Selektif Sanskerta berarti agung ,besar, mulia. Hal ini memiliki pengertian bahwa program ini memiliki harapan yang besar dan mulia demi kebangkitan masyarakat Bali dari keterpurukan. Terpuruk dalam kesehatan, terpuruk dengan angka kemiskinan yang tinggi, terpuruk dengan begitu kurangnya kualitas pendidikan secara merata. Secara akronim Mandara adalah Maju, Aman, Damai Sejahtera. Pemahaman bahwa dengan mandara ini akan mampu membenahi berbagai infrastruktur serta kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu pemikiran yang jenius dan super bagi masyarakat Bali sehingga tidak salah program ini mendapat sanjungan dari daerah tetangga. Secara mengkhusus, salah satu

Oleh :

I K. Satria

program unggulan pemerintah Provinsi Bali adalah bedah rumah. Program ini sudah berjalan baik 3,5 tahun terakhir. Namun, ada beberapa hal yang menurut saya perlu untuk dijadikan bahan pemikiran. Salah satunya adalah bahwa pemberian jatah bedah rumah kepada warga ini harus kepada masyarakat yang memang memerlukan. Salah satu persoalan masyarakat secara umum adalah bahwa bedah rumah ini banyak dinikmati oleh orang-orang yang tergolong mampu secara financial. Ghal inilah dipandang perlu untuk lebih selektif dalam memilih masyarakat agar program unggulan ini tepat sasaran. Hal ini menjadi penting mengingat Anggaran bedah rumah di Bali mulai 2014 dinaikkan menjadi Rp30

juta/unit. Besaran ini naik Rp5 juta dibandingkan pada 2013 yang dianggarkan Rp25 juta/unit. Dengan naiknya anggaran ini berarti ada upaya serta keseriusan pemerintah untuk membantu masyarakat Bali. Perlu didukung dengan sepenuh hati oleh seluruh lapisan masyarakat serta perangkat pemerintahan agar kemudian lebih selektif dalam memberikan bantuan. Masih banyak masyarakat kita yang memerlukan bantuan agar tidak kemudian terjadi konflik kecil pada masyarakat kecil dan nantinya bisa saja menjadi konflik besar karena adanya kesenjangan. Perlu diketahui bahwa Program bedah rumah ini merupakan salah satu dari program unggulan Bali Mandara dalam rangka mempercepat

pengentasan kemiskinan di Pulau Dewata. Hingga kini dalam kurun waktu sejak 2009 sudah berhasil dibangun 6000 unit rumah untuk KK miskin di seluruh Bali. Untuk mempercepat pemenuhan rumah layak huni bagi KK miskin tersebut, pihak Pemprov Bali menjalin kerja sama dengan kalangan perusahaan BUMN/swasta, mulai dari kalangan perbankan, perhotelan, kontraktor hingga perusahaan minuman melalui dana tanggung jawab sosialnya (CSR)nya. Saat ini ada 300 perusahaan yang diharapkan ikut berpartisipasi. Semoga dengan adanya program ini masyarakat Bali mampu untuk lebih meningkat taraf dan kualitas kehidupannya. Dengan demikian Bali yang agung akan kita dapatkan. *


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.