Foto: Humas & Protokoler Kab.Siak
BULETIN TJSL KAB. SIAK Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Edisi Desember 2018
Sekapur Sirih Sekapur Sirih
Assalamualaikum wr.wb
PENGARAH
Salam hangat pembaca
PEMBINA
Memasuki tahun ke-6 setelah terbentuknya forum CSR Kabupaten Siak telah banyak pembangunan di Kabupaten Siak yang terlaksana melalui alokasi dana CSR Perusahaan. Oleh karena itu ucapan terimakasih dan apresiasi kami sampaikan kepada pihak swasta yang telah berkontribusi terhadap percepatan pembangunan di Kabupaten Siak.
Drs. H. Syamsuar, M.Si (Bupati Siak)
Drs. H. Alfedri, MSi (Wakil Bupati Siak)
PENANGGUNG JAWAB
Drs. Ir. H. Wan Muhammad Yunus, M.Si (Ketua Forum CSR Kab. Siak)
REDAKTUR
Raja Juarisman, ST (Sekretaris Bappeda Kab. Siak) Azmarman Yohanto, M.Si (Kabid Litbang Bappeda Kab.Siak
Semangat inilah yang ingin kami bangun dengan mendedikasikan Bulletin TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) bagi pengambil keputusan berbagai bidang. Kami memang harus memastikan bulletin ini sampai ditangan pemerintah, perusahaan, perwakilan rakyat, akademisi maupun lembaga swadaya masyarakat di indonesia. Pada edisi 2018 ini kami menyajikan infromasi tentang pelaksanaan kegiatan forum CSR di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, Infrastruktur, pariwisata dan pelaksanaan kegiatan CSR dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat serta kepedulian terhadap lingkungan disekitarnya. Selain itu juga beberapa artikel terkait CSR dan motivasi kita bersama dalam pembangunan berbasis masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility ( CSR)
PENYUNTING / EDITOR
Terima kasih pada Tim Sekretariat Forum Komunikasi CSR yang telah membantu dan mensupport pembuatan buletin ini, tidak lupa pula kepada pelaku usaha yang aktif melaksanakan dan melaporkan program tanggung jawab sosial dan lingkungannya, sehingga kegiatan yang dilaksanakan ditengah masyarakat dapat kami monitoring langsung dilapangan, kemudian dikemas kedalam bulletin ini sehingga informasi dapat diketahui oleh seluruh stakeholeders.
DESAIN GRAFIS
Kritik dan masukan selalu kami harapkan untuk perbaikan pada edisi selanjutnya. Akhir kata, apabila dalam buletin ini ada yang kurang berkenan dihati rekan-rekan sejawat kami mohon maaf, selamat membaca, semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Azmarman Yohanto, M.Si Ade Hendri Alamsyah, SE Hendrizal, S.Kom
Hendrizal, S.Kom
Ketua Forum CSR Kab. Siak
DOKUMENTASI
Edi Purwanto, S.Sos Mashuri Affandi Taswir Humas dan Protokoler Setda Kab. Siak
Dr. Ir. H. Wan Muhammad Yunus, MT
Daftar Isi 1. Lipsus 4 - 7 2. CSR Bidang Pendidikan
8 - 17
3. CSR Bidang Kesehatan
18 - 19
4. CSR Bidang Ekonomi Kemasyarakatan
20 - 28
5. CSR Bidang Lingkungan
29 - 31
6. CSR Bidang Infrastruktur
32 - 33
7. CSR Bidang Pariwisata
34 - 37
8. Artikel 38 - 42 SEKRETARIAT FORUM CSR KAB.SIAK Gedung Kantor BAPPEDA Lt. II Kompleks Perkantoran Tanjung Agung Sungai Mempura - Siak Sri Indrapura email : csr_siak@yahoo.co.id web : www.bappeda.siakkab.go.id/csr
Informasi :
Redaksi menerima tulisan, program dan kegiatan CSR dalam format .doc menyertakan foto dan dokumentasi kegiatan. Panjang tulisan maksimal 2 halaman. Dapat dikirim langsung ke Sekretariat Forum CSR maupun melalui email : csr_siak@yahoo.co.id Redaksi berhak mengkoreksi sebagian dari isi tanpa mengubah maksud dan tujuan dari isi tulisan pembaca.
LIPUTAN KHUSUS
3 OKTOBER 2018 SAMBUTAN
Drs. H. Syamsuar, M.Si
BUPATI SIAK BUKA PERTEMUAN
B
KETUA FORUM CSR KAB. SIAK
FORUM CSR TAHUN 2018
upati Siak Syamsuar, Rabu (3/10/2018) bertempat di Raja Indra Pahlawan Room membuka denga Resemi Pertemuan Forum CSR Kabupaten Siak Tahun 2018. Pertemuan Forum CSR Tahun ini di Fasilitasi oleh PT. Bank Riau Kepri dan Bappeda Kab.Siak. Dalam kesempatan ini bupati menyampaikan “Membangun daerah ini tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah semata, akan tetapi peran dari pihak perusahaaan juga diharapkan turut andil” kata Syamsuar. Ia berharap dunia usaha terus mencari peluangpeluang baru untuk berinvestasi sehingga akan menciptakan multi player effect yang besar dan berakibat terhadap pertumbuhan ekonomi ketua Forum CSR kabupaten Siak Wan M Yunus, mengatakan, tujuan workshop ini adalah untuk membina rasa saling percaya dan bersinergi diantara Stakeholder dan Shareholder yang terlibat langsung dengan pelaksanaan program CSR yaitu pelaku usaha, masyarakat dan pemerintah. “Pertemuan hari ini diisi dengan
4 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
workshop Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) di kabupaten Siak, yang bertujuan untuk mensinergikan program pemerintah menuju Siak kabupaten layak anak dan sosialisasi program jaminan kesehatan masyarakat JKN-KIS oleh BPJS Kesehatan Siak” jelas Wan Yunus Ada beberapa kendala yang ditemui, seperti sulitnya menerima laporan pelaksanaan CSR dari beberapa perusahaan, beberapa perusahaan yang melaporkan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan CSR tidak transparan/ tidak dilengkapi dengan rincian anggaran biaya dan tidak disertai data pendukung lainnya. Kegiatan ini diikuti sekitar 120 orang yang berasal dari utusan perusahaan, tokoh masyarakat, akademi, LAMR kabupaten Siak, forum anak kabupaten Siak dan perangkat daerah kabupaten Siak. Pertemuan Forum akan terus berlangsung setiap tahunnya dan direncanakan pada tahun 2019 PT. Pelindo I Sebagai tuan rumah selanjutnya. /dok.forumcsr (csrred-siak)
PIMPINAN BANK RIAU KEPRI
KADIS DP3AP2KB KAB. SIAK
LIPUTAN KHUSUS | Pertemuan Forum CSR 2018 dan APSAI
KOMITMEN BERSAMA ASOSIASI PERUSAHAAN PEDULI ANAK
S
eluruh unsur perusahaan menyadari bahwa pentingnya pemenuhan hak-hak, untuk itu mereka berkomitmen untuk: (1) Peduli terhadap kesejahteraan anak-anak di Kab. Siak, (2) Terlibat aktif sebagai wadah sinergi dan percepatan dan upaya perlindungan anak terutama peran serta sektor swasta di Kabupaten Siak dan (3) Selalu memperhatikan kepentingan anak.
Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 5
6 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
DOK: PENGUKUHAN APSAI SIAK 2018
Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 7
CSR | Bidang Pendidikan
Melalui CSR Kita Wujudkan Masyarakat Kabupaten Siak Yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera
BUPATI SIAK RESMIKAN BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SEKOLAH DASAR SAINS TAHFIZH ISLAMIC CENTER SIAK
MELALUI PEROGRAM CSR PT. BUMI SIAK PUSAKO
S
ebagai wujud tanggung jawab dan kepedulian terhadap sosial di lingkungan perusahaan, PT Bumi Siak Pusako (BSP) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) membangun 1 unit 3 lokal Sekolah Dasar Sains Tahfizh Islamic Center Kabupaten Siak. Tiga kelas itu, kini telah dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar. Bupati Siak H. Syamsuar Msi Selasa (3/7/18) pagi, meresmikan pemakaian tiga Ruang Kelas Baru (RKB) Sekolah Dasar (SD) Tahfidz Islamic Center Siak yang dibangun dengan dana bantuan CSR PT Bumi Siak Pusako. Bantuan ruang kelas baru tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan daerah untuk turut memajukan kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Siak. "Pembangunan tambahan tiga lokal untuk SD Tahfidz ini merupakan program CSR yang terintegrasi dengan 8 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
program pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan pembangunan SDM di sektor pendidikan di Kabupaten Siak," kata Syamsuar. Sementara itu Komisaris PT BSP Riki Hariansyah mengatakan Program CSR bagi masyarakat ini sejak lama sudah menjadi tradisi perusahaan migas satu-satunya di Indonesia itu dengan skema terintegrasi dan dikoordinir oleh Pemerintah Daerah. "Sudah banyak bantuan CSR yang diberikan oleh PT BSP, diantaranya bantuan tambahan ruang belajar ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat yang luas bagi yayasan, dan tentunya setelah penyerahan ini kita memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga dan memelihara" ungkapnya. Dalam kesempatan yang sama, ucapan terimakasih juga disampaikan oleh Ketua yayasan Islamic Center Fajriansyah, kepada pihak
BSP yang telah memberikan bantuan fasilitas bagi sentra pelajar penghafal qur'an di Negeri Istana tersebut "Ucapan terimakasih juga kami sampaikan pada Pak Bupati kepada PT. BSP. Ini jawaban doa kita atas persoalan minat masyarakat yang tinggi untuk menyekolahkan anak di Islamic Center, sementara daya tampung kita terbatas,"(rls)
Foto : Bupati Siak Meresmikan RKB SD Sains Tahfizh Islamic Center Siak Sri Indrapura
Bangunan Ruang Kelas Baru
Pemkab Siak Terima CSR Dari Bank Riau Kepri
Berupa Asrama Rumah Tahfizh Al-Alim dan 3 RKB SD Sains Tahfizh Islamic Center
P
emerintah Kabupaten Siak sebagai salah satu pemegang saham menerima Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Riau Kepri berupa Asrama Rumah Tahfidz Al- Alim Siak dan 3 Ruang Kelas Belajar (RKB) SD Sains Tahfizh Islamic Center Kabupaten Siak, Jumat (16/11/18) di Halaman Mesjid Al-Alim Kampung Rempak Kabupaten Siak. Penyerahan CSR ini ditandai dengan penanda tanganan prasasti oleh Bupati Kabupaten Siak H.Syamsuar, M.Si bersama Direktur Operasional Bank Riau Kepri Denny M. Akbar yang disaksikan oleh Asisten I Setdakab Siak Budhi Yuwono, Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Siak H. Muharom, Pabung Kodim 0303/ Bengkalis Wilayah Siak Mayor Inf. Sumarno, Camat Siak Adithya Chitra Smara, Kasat Binmas Polsek Siak Arifulloh, Pindesk Corsec Winovri, Pemimpin Bank Riau Kepri Cabang Siak Muhammad Nanang serta pengurus Rumah Tahfidz Al- Alim dan pengurus SD Sains Tahfizh Islamic Center Kabupaten Siak. Bupati Siak H. Syamsuar, M.si sangat mengapresiasi dan berterima kasih setinggi tingginya kepada Bank Riau Kepri yang telah peduli terhadap kemajuan dunia pendidikan untuk meningkatkan SDM di Kabupaten Siak. Ia menjelaskan Bank Riau Kepri telah berperan banyak terhadap pertumbuhan ekonomi serta memberikan kontribusi nyata dalam rangka membantu pembangunan
Peremian Rumah Tahfdiz Al-ALIM
di Kabupaten Siak. Selanjutnya Ia berharap dengan CSR ini dapat membantu kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan menjadi amal jariyah bagi Bank Riau Kepri. Pada kesempatan yang sama Direktur Operasional Denny M. Akbar menyampaikan Program Kemitraan Bank Riau Kepri langsung menyentuh kepada masyarakat dalam bentuk fisik maupun non fisik berupa pendidikan dan keagamaan untuk pembangunan kualitas sumber daya manusia khususnya di Kabupaten Siak.
Penandatanganan Prasasti Peresmian SD
Hal ini menjadi titik awal tumbuhnya semangat generasi muda di kabupaten Siak untuk terus menggali ilmu Al Quran dan mendapat faedah bagi masyarakat Siak Khususnya. Bank Riau Kepri sebagai BUMD yang kepemilikan sahamnya adalah Pemerintah Daerah Provinsi/ Kabupaten/Kota di Riau dan Kepulauan Riau dan sebagai salah satu lembaga intermediasi, memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Peninjauan Bangunan Ruang Kelas Baru
Bentuk Program Kemitraan bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini diberikan dan dijalankan sesuai dengan aturan dan permintaan Pemerintah Daerah masing-masing dan besar dananya sesuai dengan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) setiap tahunnya. Sumber: www.bankriaukepri.co.id
Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 9
Peninjauan Lokasi Pembangunan Manager CSR PT. Bumi Siak Pusako, Danil Firdaus bersama Pimpinan SMP IT Mantab, Bpk. Muhaimin di Sabak Auh
Bangunan Ruang Kelas Baru
PT BUMI SIAK PUSAKO BANTU PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU 3 LOKAL SMP IT MANTAP DI SABA AUH
PT. Bumi Siak Pusako telah menyelesaikan pembangunan 1 unit 3 Ruang Kelas Baru di SMP Islam Terpadu 'MANTAB'.
mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak, beriman dan bertaqwa serta berbudaya melayu.
Pembangunan ini terlaksana berawal dari Proposal Yayasan Pendidikan Islam, SMP Islam Terpadu 'MANTAB' Nomor: 01/ SMP-IT-MANTAB/XII/2016 pada tanggal 23 November 2016.
Sebagai ketua yayasan, Muhaimin mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh PT. BSP, semoga menjadi amal ibadah bagi perusahaan daerah yang telah berbuat kebaikan bagi pendidikan islam. disini Siswa SMP IT harus unggul dalam bidang ilmu umum tetapi tidak ketinggalan juga harus memahami dan hebat di bidang ilmu pengetahuan agama.
Berdasarkan proposal yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Islam, SMP Islam Terpadu 'MANTAB' mengharapkan bantuan sarana dan prasarana pendidikan berupa pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) beserta Meubeler dikarenakan kurangnya gedung kelas sekolah untuk kegiatan belajar mengajar.
Survey Lokasi Rencana Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP IT Mantab, Kec. Sabak Auh. Sekretariat Forum CSR siak bersama Tim CSR PT. Bumi Siak Pusako, melakukan survey rencana pembanguna Ruang Kelas Baru.
10 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
Forum CSR Kabupaten Siak telah berkomitmen dalam mendukung Misi Pemerintah Kabupaten Siak 2016 – 2021 khususnya dalam
“kita berharap, kepada pelajar SMP IT Sabak Auh dengan bangunan baru yang telah dibangun ini, agar dapat menjaga dengan saebaiknya serta dapat belajar lebih baik lagi dan siswa untuk sering bertanya kepada guru jika tidak mengerti dan juga dapat mengejar prestasi di bidang lainnya. (csr/siak)
PT. BUMI SIAK PUSAKO
Memancang Tapak Mengangkat Marwah
PT. IVOMAS BERI BANTUAN PERLENGKAPAN SEKOLAH SUKU SAKAI DI KANDIS
K
epedulian perusahaan PT. Ivo Mas Tunggal terhadap dunia pendidikan serta perhatian kepada anak bangsa sudah menjadi komitmen yang tetap dan sudah lama berdiri di Kecamatan Kandis Untuk itu, PT Ivo Mas Tunggal Region Siak bersama rombongan yang terdiri dari Regional Controler, Manager hadir di Kantor Dewan Pimpinan Pemuda Sakai jalan Sultan Syarif Qasim Kelurahan Simpang Belutu Kecamatan Kandis Kabupaten Siak untuk melakukan pemberian bantuan alat sekolah kepada sejumlah 262 Siswasiswi Suku Sakai Kandis. Kamis (9/8/2018). Pada kesempatan itu selaku Ketua yayasan Sakai mandiri Husai mengatakan. ” Sebagai Ketua yayasan Sakai mandiri Kandis Saya mengucapkan terima kasih kepada Perusahaan PT Ivomas Tunggal yang mana pada hari ini hadir dikantor Dewan Pimpinan Pemuda Sakai Kandis untuk menyerahkan bantuan alat sekolah kepada siswa/siswi khusus buat Suku Sakai Kandis . Semoga hal semacam ini dapat berlanjut kedepannya Disisi lain, PT Ivo Mas Tunggal melalui Region Siak Septianus
Harianja menjelaskan,” Bantuan alat sekolah kepada siswa-siswi khusus suku sakai untuk tingkat SD 173 anak, SMP 46 anak dan SMA 43 anak merupakan bentuk kepedulian serta perhatian Perusahaan PT Ivomas Tunggal yang sangat peduli dengan kualitas pendidikan anak sekolah dan ini adalah CSR dari Perusahaan PT Ivo mas Tunggal dan ini merupakan komitmen Perusahaan bersama dalam rasa kepedulian kita dengan pendidikan dan anak bangsa. Sementara itu menurut Camat Kandis melalui Sekcam Said Irwan SE sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh perusahaan PT Ivo Mas Tunggal. “Kami selaku Pemerintah Kecamatan Kandis berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Semoga hal ini meringankan beban orang tua,”ujarnya. Sejumlah 262 siswa-siswi suku sakai Kandis ini terlihat gembira dengan adanya bantuan yang mereka dapatkan. Semoga hal ini mampu memberikan keringanan beban bagi orang tua mereka yang masih belum mampu (www. sawitplus.co) https://sawitplus.co
Melalui Program CSR, PT SSA Bantu SDN 23 Kandis
KANDIS-Sebagai bentuk kepedulian perusahaan dalam dunia pendidikan. Melalui program CSR, PT Swasti Sidhi Amagra (SSA) Kandis, Kabupaten Siak telah memberikan bantuan pembangunan ruang majelis guru untuk SD Negeri 23 Kandis. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala SDN 23 Kandis, Jaswati SPd ketika dihubungi Posmetro Mandau, Jumat (2/3/2018) melalui sambungan seluler. " kita sebagai pihak sekolah sangat bersyukur sekali karena mendapat bantuan pembangunan ruang majelis guru. Memang selama ini ruang majelis belum ada sehingga ruang kelas itu dijadikan ruangan untuk guru. Dengan dibangunan ruangan ini, tentunya kita sangat berterima kasih dengan pihak perusahaan karena telah membantu, " ujarnya. Camat Kandis, Irvan Kurniawan mengucapkan terima kasih kepada PT SSA yang telah peduli akan dunia pendidikan. Memang suatu pendidikan itu memerlukan kerjasaama semua pihak untuk memajukan pendidikan. Ia juga berharap kepada semua perusahaan yang ada disini agar juga memperhatikan pendidikan. Apalagi ada progtam CSR itu ada. Ia juga berharap kepada kepala sekolah disini untuk bisa menfaatkan apa yang sudah ada serta menjaga bangunan yang sudah ada, harapnya. (mat) sumber: Posmetro Mandau
Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 11
TANOTO FOUNDATION
TINGKATKAN KUALITAS PENDIDIK DI KABUPATEN SIAK
P
Tanoto Foundation Jalin Kerjasama
emerintah Kabupaten Siak melakukan kerjasama dengan Tanoto Foundation atau Yayasan Bhakti Tanoto terkait peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Siak. Kerjasama tersebut ditandai dengan Kesepakatan Bersama yang di tanda tangani oleh Bupati Siak Syamsuar dengan Ketua Yayasan Bhakti Tanoto yang diwakili oleh Stuart Weston, Selasa (7/8/2018) di Raja indra pahlawan room, Kantor Bupati Siak Menurut penjelasan dari Direktur Pelita Pendidikan Yayasan Bhakti Tanoto, Stuart Weston, program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia. Hasil yang diharapkan dari kerja sama ini ungkapnya, adalah peningkatan.
12 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
kualitas pengajar (guru) dalam sekolah terkait pembelajaran dan manajemen sekolah yang baik. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan potensi setiap anak untuk mewujudkan masa depannya yang lebih baik, melalui bahan pembelajaran yang tidak hanya fokus pada teori,� jelas Stuart Weston yang fasih berbahasa Indonesia. Pada tahap awal, kata dia, kerjasama ini berlangsung selama 3 tahun dan pihak Tanoto akan melatih kepala sekolah dan guruguru di 28 sekolah terpilih untuk meningkatkan kapasistasnya dalam mengimplementasikan pembelajaran aktif, manajemen sekolah dan budaya baca. Sebanyak 28 sekolah terpilih sebagai sekolah mitra penyelenggaraan bantuan
teknis untuk peningkatan kualitas pendidikan dasar antara Pemkab Siak dengan Yayasan Bhakti Tanoto. Sekolah-sekolah tersebut terdiri dari 16 SD, 4 MI (Madrasah Ibtidaiyah), 6 SMP dan 2 MTS yang tersebar di 5 Kecamatan se Kabupaten Siak. Di kesempatan itu, Bupati Siak Syamsuar menyambut baik program yang dilaksanakan oleh Yayasan Bhakti Tanoto ini. Dirinya berharap melalui program ini bisa meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan hingga ke pelosok kampung. Ia mengaku sudah lama mengetahui kontribusi Tanoto Foundation dalam pendidikan di Indonesia. Sumber : https://bappeda.siakkab. go.id/kerjasama/
PELITA PENDIDIKAN
SOSIALISASI PROGRAM PELITA PENDIDIKAN
B
Tanoto Foundation di Kabupaten Siak
ertempat di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan, Kantor Bupati Siak, Selasa, (07/08/18). Tanoto Foundation sebuah yayasan sosial yang tergabung di Royal Golden Eagle (RGE) Group yang juga induk dari April PT RAPP, Asian Agri dan Asian Simbol, dengan pendanaan mandiri saat ini fokus di dalam mendukung program nasional untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar di Indonesia, menggelar Sosialisasi Program Pelita Pendidikan dengan tema “Praktek Baik Dalam Pembelajaran, Manajemen Sekolah dan Budaya Baca” yang diikuti oleh 32 orang Kepala Sekolah/Madrasah SD/MI dan SMP/MTs dan Guru di Kabupaten Siak. Acara ini terselenggara berkat kerjasama mitra antara Tanoto Foundation bersama Pemkab Siak, Kankemenag Siak, Disdikbud Siak dan Resdikti. Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Siak, Drs. H. Syamsuar, M.Si, Sekda Siak, Tengku Said Hamzah, Kepala Kankemenag Siak, Drs. H. Muharom, Direktur Manajer Tanoto Foundation, Mr. Stuart Weston dan Koordinator Tanoto Foundation Wilayah Riau, Dendi Satria Buana. Dalam sambutannya, Direktur Manajer Tanoto Foundation, Mr. Stuart Weston menyampaikan bahwa Tanoto Foundation melalui program Pelita Pendidikan akan memperluas dukungan untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar di Indonesia. Dalam lima tahun ke depan (2018-2023),
Tanoto Foundation akan mengembangkan model praktik yang baik di lebih dari 800 SD/ MI dan SMP/MTs di lima provinsi dan menargetkan diseminasi program Pelita Pendidikan di 12.000 sekolah dan madrasah. “Sejak tahun 2010, kami telah mengembangkan program Pelita Pendidikan di Provinsi Sumatra Utara, Riau, dan Jambi untuk mendukung program nasional dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar. Mulai tahun 2018, programnya diperluas di Jawa Tengah dan Kalimantan Timur yang diharapkan memberi manfaat untuk 3,5 juta siswa dalam lima tahun ke depan”, Ujar pria bule asal Inggris ini. Untuk Propinsi Riau, tahap pertama ini akan dilaksanakan di 4 (empat) kabupaten/kota meliputi Kabupaten Siak, Kota Dumai, kabupaten Bengkalis dan Kota Pekanbaru. Sementara itu, Bupati Siak, Drs. H. Syamsuar, M.Si dalam sambutannya menyampaikan pula bahwa Program Pelita Pendidikan Tanoto Foundation sangat sesuai dengan rencana Kabupaten Siak dalam usaha peningkatan mutu dan kualitas Pendidikan. “Pihak Pemerintah Daerah dengan Pihak Tanoto Foundation kemaren telah duduk bersama dan hari ini akan diadakan MoU proses kerjasama sama ini sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaannya”, jelas Gubernur Riau terpilih tersebut. (rls)
Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 13
B
NONTON BESAMO ANAK YATIM
upati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si nonton bareng film Iqro I di Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II Minggu (28/10/2018) bersama ribuan anak yatim dari 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Siak. Tampak hadir juga dalam helat itu sang sutradara film, Ikbal Alfajri. Acara tersebut di Fasilitasi oleh Pemkab Siak, PT. RAPP dan PT. Bumi Siak Pusako. Pada kesempatan itu Syamsuar mengatakan, film ini sangat menginspirasi dan pesan yang disampaikan dalam film ini selain menuntut ilmu dunia namun ilmu agama juga jangan dilupakan.
film ini sengaja diputar karena memiliki nilai-nilai spiritual juga direkomendasikan oleh Menteri Agama sehingga diharapkan bagi anak-anak yang nonton bisa terinspirasi. Film ini juga sudah diputar di berbagai negara di Eropa. “Film Iqro ini sutradaranya asli lahir di Pekanbaru, mudah-mudahan film yang kedua yang mengangkat potensi daerah, pengambilan gambarnya diharapkan salah satunya di Siak”, kata Syamsuar.
Syamsuar berpesan, kalau kita ingin berhasil pelajari Alquran karena di dalamnya terdapat semua ilmu. “Anak harus bisa baca Alquran, hafal Alquran serta mentadabur Alquran”, katanya.
Usai nonton bareng anak yatim, sutradara film Iqro Ikbal Alfajri saat ditemui mengatakan, pesan yang disampaikan dalam film Iqro ialah anak zaman sekarang harus paham bahwa ilmu agama dan ilmu sains harus sejalan. Untuk meraih sebuah keinginan butuh proses, tidak instan.
Nonton bareng ini juga dilakukan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan
Selanjutnya anak-anak sudah memiliki fitrah memiliki potensi, tinggal bagaimana orangtua
14 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
mengarahkannya sehingga bisa bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan negara.“Ilmu agama dan ilmu sains harus sejalan, artinya belajar ilmu dunia dan jangan dilupakan ilmu akhirat. Ini sebagai bekal anak muda untuk mencapai sebuah impian”, terangnya. Apakah Siak bisa dijadikan lokasi syuting dalam film Iqro II? Ikbal menjawab, salah satu misi film Iqra” II bagaimana dirinya dapat melihat Indonesia secara luas. Tidak hanya terfokus di Jakarta dan Bandung saja. “Di dalam Iqro II ini kita ingin mengangkat karakter baru, menceritakan putra daerah yang memiliki prestasi internasional, meskipun tokoh ini fiktif, meskipun di dalam kehidupan ada. Kita memilih daerah yang memiliki potensi pariwisata dan keunikan, salah satunya daerah tersebut Siak”, ungkap Ikbal.
PT. BSP BERIKAN BANTUAN BIAYA SELEKSI LUAR NEGERI UNTUK ANAK SIAK KE CHIBA UNIVERSITY OF JEPANG
100 MAHASISWA
RAIH BEASISWA RAPP PEKANBARU - Sebanyak 100 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Riau meraih beasiswa dari Community Development PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Salah seorang penerima beasiswa Yulia Melba Suriati (20) mahasiswi jurusan Ilmu pemerintahan Universitas Islam Riau, mengatakan dengan beasiswa ini dapat meringankan beban orang tua dalam memberikan dana untuk kuliah. "Saya menerima manfaat beasiswa ini sejak tahun 2016. Harapan saya terus dapat mempertahankan nilai sehingga saya bisa terus mendapatkan beasiswa sampai akhir masa kuliah saya," katanya. Sementara itu Dwi Indah Oktaviani (20), mahasiswa FKIP Pendidikan Akutansi Universitas Islam Riau dengan beasiswa yang sudah ia dapatkan sejak tahun 2016. Dengan mendapatkan beasiswa ini, ia dapat kosentrasi untuk dapat belajar dengan baik tanpa harus membebani orang tua. "Kedepannya saya dapat cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan pendidikan saya saat ini," katanya. Direktur Community Development RAPP, Marzum mengatakan program beasiswa ini merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap
masyarakat sekitar terutama dalam dunia pendidikan di Riau. Hal ini sejalan dengan prinsip 5C yang digariskan perusahaan haruslah membawa manfaat bagi masyarakat (Community), Negara atau daerah (Country), Iklim atau Lingkungan (Climate), pelanggan (customer) dan Perusahaan (Company). "Dengan ada nya beasiswa ini diharapkan para mahasiswa bisa memanfaatkannya. Mereka harus belajar lebih giat dan tetap bisa mempertahankan nilai IPK minimal 3,0 karena perusahaan akan terus melakukan evaluasi tiap semester ," tutur Marzum. Marzum menjelaskan Program Beasiswa pendidikan tingkat sarjana ini sudah menginjak tahun ketiga. Program ini sudah dimulai sejak tahun 2016. Dalam proses seleksinya program beasiswa ini bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa masing-masing daerah (Siak, Kampar, Kepulauan Meranti), dan Lembaga Kerapatan Adat Melayu (LKAM) Pelalawan. (rls)
Sebanyak 2 org putra putri terbaik asal Kab. Siak mendapatkan undangan untuk melaksanakan seleksi ke Universitas Chiba jepang. mereka adalah Ulva Elviani dan Karimansyah Putra. bantuan diberikan berupa biaya transportasi PP dan biaya hidup selama seleksi berlangsung
PT. BSP BERIKAN BANTUAN BEASISWA UNTUK ANAK SIAK YANG LULUS UNIVERSITAS AL-AZHAR KAIRO MESIR
Muhamad Zulman dan Afdholul, putra asal sabah auh dan tualang kab.siak yang lulus dalam seleksi untuk melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. bantuan diberikan oleh PT. BSP berupa biaya transportasi dan biaya hidup selama 1 Tahun. PT. BUMI SIAK PUSAKO
Memancang Tapak Mengangkat Marwah
Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 15
Masjid Raudhatussalam Siak Dapat Bantuan Karpet CSR PT Indah Kiat Pulp and Paper
SIAK (Inmas) – Untuk meningkatkan kekhusukan dalam menjalankan ibadah umat muslim di masjid, Corporate social Responbility (CSR) PT IKPP Perawang memberikan bantuan karpet di Masjid Raudhatussalam Kelurahan Rempak Kecamatan Siak Kabupaten Siak Riau. Penyerahan bantuan tersebut, diwakili oleh Murseno dengan Umar Dani tersebut memberikan uang Tunai sebesar Rp 5.000.000 kepada salah satu perwakilan pengurus Masjid Raudhatussalam Endang Hendrabagus dengan harapan dapat membeli karpet nantinya. “Inilah bentuk partisipasi kita terhadap pengurus Masjid Raudhatussalam Kelurahan Rempak ini, dengan harapan menambah kekhusukan masyarakat untuk datang beribadah kesini,” ungkap Pimpinan CSR PT IKPP Perawang melalui Murseno, Senin (30/7/2018) pukul 13.30 WIB di Siak. Murseno berharap, dengan uang yang diberikan ini dapat digunakan dengan semestinya, serta masyarakat berbondong-bondong ke masjid untuk datang beribadah. Sementara itu, Pengurus Masjid Raudhatussalam Kelurahan Rempak Kecamatan Siak Endang Hendrabagus mengucapkan terima kasih kepada perusahaan PT IKPP Perawang yang telah memberikan bantuan ini. “Mudah mudahan bantuan ini berkelanjutan dan masyarakat datang kesini semakin banyak dan khusuk dalam melaksanakan ibadah. Sumber: Kemenag Kab.Siak
16 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
PT. DAP Taja Serah Terima Pagar Program CSR Perusahaan Pada MI Asy Syafaat SIAK (Inmas) – Sebagai perusahaan yang berdomisili di Kecamatan Kandis, Perusahaan seperti PT DAP melalui program CSR, membantu pembuatan pagar yang ada di Madrasah Ibtida’iyah (MI) Asy Syafaat pada hari ini Selasa, (02/10) di sekolah tersebut. Tampak hadir dalam peresmian pemakaian pagar tersebut Camat Kandis Irwan Kurniawan S.Sos MM, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Siak Hendri Pangaribuan, Manager PT DAP Mangaratua Samosir, Ketua Yayasan MI Asy Syafaat Kandis dan sejumlah Forkopincam Kandis. Manager PT. DAP, Mangaratua Samosir sebagaimana dikutip dari website investigasinews. com, kepada media ini beliau menyampaikan, “harapan kita agar kenyamanan dan keamanan sekolah ini bisa lebih baik. Dan juga apa yang kita berikan ini merupakan rasa kepedulian
kita terhadap dunia pendidikan, terutama sekolah ini,” kata Manager PT DAP Mangaratua Samosir tersebut. Sementara itu, menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Siak Hendri Pangaribuan mengatakan, bahwa apa yang dilakukan oleh PT DAP ini, diharapkan menjadi contoh bagi sejumlah perusahaan lain. “Kita berharap, dengan apa yang dilakukan dan dibantu oleh perusahaan ini, menjadi berkah bagi sekolah ini. Selain itu, kita juga meminta sejumlah perusahaan untuk melakukan hal yang sama di sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Kandis,” ujarnya. Dalam acara tersebut, dilakukan juga pemotongan tumpeng sebagai diresmikannya penggunaan pagar sekolah tersebut. Sejumlah guru dan juga pengurus yayasan tampak hadir dalam acara itu. (Hd) Sumber: Kemenag Kab.Siak
Humas PT. SIR
Serahkan Bantuan CSR Untuk KUA Kecamatan Sungai Mandau
Bupati Siak Resmikan Masjid Raya Al Mujahidin bantuan CSR PT. Anugerah Tani Makmur (ATM) SIAK (Inmas) – Bupati Siak, Drs. H. Syamsuar, M.Si meresmikan Masjid Raya Al Mujahidin di Dusun Kampung Tengah, Kampung Maredan, Kecamatan Tualang ba’da zuhur, Kamis (15/11/1018). Turut hadir pada acara tersebut Camat Tualang Zalik Effendi, Direktur Utama PT Anugerah Tani Makmur H Hasanul Arifin Hasibuan, Penghulu Kampung Maredan Sunani, Kepala KUA, Drs. H. Khairuddin, serta tokoh masyarakat setempat. Peresmian Masjid Raya Al Mujahidin dari bantuan CSR PT Anugerah Tani Makmur (ATM) ditandai dengan ditandatanganinya prasasti oleh Bupati Siak Syamsuar. Dalam sambutannya beliau mengatakan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah sholat semata, tetapi juga berperan penyebaran syi’ar Islam. Untuk itu beliau juga mengajak masyarakat agar selalu memakmurkan masjid dengan melaksanakan berbagai kegiatan ibadah diantaranya maghrib mengaji untuk anak- anak dan menggelar majelis taqlim dan wirid. “Selain masjid sebagai tempat ibadah
sholat, diharapkan masyarakat dapat menyiarkan agama Islam dengan melaksanakan kegiatan ibadah seperti wirid, belajar mengaji, dan kajian kajian agama islam dimesjid ini,” harapnya. Di era zaman teknologi sekarang, handphone menjadi wadah informasi dunia, segala sesuatu informasi begitu mudah didapat. Sehingga menimbulkan dampak positif dan negatif bagi anak dibawah umur yang belum bisa memilah informasi tersebut. “Kita berharap bagi orangtua untuk mengawasi anaknya dalam bermain HP. Berikan anak anak pendidikan agama, sebagai filter untuk menyaring informasi informasi negatif yang didapatkan dari internet tersebut,” pesannya. (Hd) Kemenag Kab.Siak
SIAK (Inmas) – Humas PT. SIR (Surya Intisari Raya), Thomas mengantarkan dan melakukan serahterima bantuan terali minimalis untuk Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungai Mandau, Selasa, (13/11/18). Hadir dalam serahterima tersebut Camat Sungai Mandau, Novendra Kasmara, S. STP, M. Si, Ka KUA Kec Sungai Mandau Alwis, S. Sos.I., MA dan beberapa admin PT. SIR. Pada kesempatan tersebut Humas PT. Sir, Tomas mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada lingkungan sekitar, apalagi pelayanan publik seperti Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungai Mandau ini. Dalam waktu yang sama Camat Sungai Mandau Novendra Kasmara mengatakan bahwa bantuan ini tentu akan sangat berpengaruh baik kepada Kantor Urusan Agama Kec. Sungai Mandau terlebih kalau dikaji dari segi anggaran yang sangat terbatas, pada waktu bersamaan Novendra Kasmara juga berharap kiranya PT. SIR juga membantu penimbunan jalan menuju Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungai Mandau dengan menggunakan material BESC, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Sementara itu, Alwis, S.Sos., MA selaku Ka KUA Kec Sungai Mandau menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Manajemen PT. SIR yang sudah merealisasikan bantuan CSR perusahaan ke KUA Kec Sungai Mandau, mudah mudahan hal ini menambah nilai KUA Kecamatan dalam memberikan pelayanana kepada masyarakat. “Terimakasih kepada pihak PT. SIR atas bantuan yang kami terima. Mudahmudahan ke depan kita terus membangun sinergi untuk memajukan masyarakat di berbagai lini terutama di Kecamatan Sungai Mandau ini”, harapnya. (Hd)
Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 17
CSR | Bidang Kesehatan
PROGRAM KEMITRAANKEPEDULIAN PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN DANKESEHATAN MASYARAKAT TEMPATAN
PT. BUMI SIAK PUSAKO
REHAB PRASARANA DAN SARANA KESEHATAN PT Bumi Siak Pusako (BSP) sebagai suatu entitas bisnis diwajibkan untuk dapat mematuhi asas – asas tata kelola perusahaan yang baik (Good Governance) di dalam menjalankan kegiatan usahanya. Untuk dapat menunjang kelancaran dan keamanan operasi maka perusahaan berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas diwajibkan untuk melakukan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dan lingkungan atau yang sering disebut dengan Corporate Social Responsibility (CSR)
18 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
P
DI KECAMATAN DAYUN
erusahaan menyadari praktek tanggung jawab sosial perusahaan mencerminkan pemahaman mengenai bagaimana kegiatan operasional perusahaan akan memberi dampak yang baik terhadap aspek – aspek ekonomi, sosial dan lingkungan disekitar perusahaan. Perusahaan menentukan sikap bahwa praktek tanggung jawab sosial perusahaan harus diintegrasikan ke dalam praktek manajemen perusahaan dengan tujuan untuk memaksimalkan kontribusi baik terhadap keberhasilan.
usaha maupun terhadap kemajuan masyarakat secara keseluruhan Salah satu Penyaluran Dana CSR PT. Bumi Siak Pusako di Bidang Prasarana dan Sarana Umum yaitu berupa Rehap Berat Puskesmas Pembantu (PUSKESMAS) di Kecamatan Dayun Kabupaten Siak, diantaranya : 1.Rehabilitasi Puskesmas Pembantu (PUSTU) Pangkalan Makmur 2.Pustu Buana Makmur 3.Pustu Suka Mulia
BRK SERAHKAN DANA CSR
Untuk Iuran BPJS Ketenagakerjaan Bagi 5.000 Pekerja di Siak
SIAK - Bank Riau Kepri menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) yang diperuntukkan bagi perlindungan jaminan sosial melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kepada 5.000 tenaga kerja, pada sektor bukan penerima upah dan pegawai non ASN di Kabupaten Siak, pada program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran). Dana ini disalurkan dalam bentuk pembayaran iuran jaminan sosial para tenaga kerja tersebut oleh Bank Riau Kepri kepada BPJS Ketenagakerjaan. CSR Bank Riau Kepri melalui program GN Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan kepada 5.000 tenaga kerja pada sektor bukan penerima upah dan pegawai non ASN di Kabupaten Siak ini diserahkan langsung oleh Bupati Siak H. Syamsuar. Bupati Siak H. Syamsuar menyampaikan apresiasi setinggitingginya kepada Bank Riau Kepri bersama BPJS Ketenagakerjaan yang telah peduli kepada masyarakat Siak. Saat ini di Kabupaten Siak terdapat 5.000 lebih pekerja rentan termasuk para tenaga honorer yang belum tercover BPJS Ketenagakerjaan. "Untuk itu melalui CSR Bank Riau Kepri melalui program GN Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan ini diharapkan akan mampu secara bertahap menjamin kesejahteraan sosial para pekerja di Kabupaten Siak," kata Syamsuar. Program GN Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan meliputi dua program, yaitu Jaminan Kecelakaan
Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Dengan adanya perlindungan ini, pekerja rentan dapat bekerja dengan tenang untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan mencapai kesejahteraan. Harapannya agar ke depan, mereka dapat melanjutkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan mereka secara mandiri. Syamsuar juga mengapresiasi inisiatif Bank Riau Kepri dalam mendonasikan CSRnya untuk iuran pekerja rentan ini. Selanjutnya program GN Lingkaran ini merupakan amanat pemerintah pusat yang digalakkan BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka memberi jaminan seluruh tenaga kerja, baik sektor formal maupun informal. Dengan cara menyerap dana CSR dari instansi dan perusahaan BPJS memberikan kesejahteraan bagi pekerja di sektor informal. Sehingga program tersebut jadi solusi bagi banyak perusahaan besar untuk menyalurkan dana CSR kearah yang lebih bermanfaat. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Kabupaten Siak sempena acara HUT Kabupaten Siak yang ke 19, Jumat (12/10/2018). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Amran Nasution dan Direktur Utama Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari serta Direktur Operasional Denny M. Akbar, dan Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan sumbar Riau Budiono dan juga dihadiri Komut BRK HR. Mambang Mit.(jef/ rls)
Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 19
CSR | Bidang Ekonomi Kemasyarakatan
PT. BSP FASILITASI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN
Bagi Pelaku Usaha Kecil dan Micro Di Kabupaten Siak
U
Direktur PT. BSP, Asisten I, Narasumber kementerian koperasi dan KadisKop UMKM Kabupaten Siak
Sambutan Asisten I
Pembukaan Pelatihan Kewirausahaan
20 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
saha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dalam membangun perekonomian. Karenanya UMKM dituntut untuk siap melakukan perubahan, siap bersaing dan siap ikut berperan dalam ekonomi digital (UMKM Go Online). Dengan demikian UMKM dapat dijadikan andalan untuk masa yang akan datang. Hal tersebut yang dikatakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kab. Siak Budhi Yuwono ketika membuka acara Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil, Senin (12/3/18) yang dipusatkan di Hotel Grand Mempura.Dikatakan Asisten l, gelombang digitalisasi sudah merambah seluruh sektor, tak terkecuali UMKM yang ada di Kabupaten Siak. Menurutnya, meningkatnya pemanfaatan teknologi mengakibatkan adanya pergeseran perilaku konsumen dari yang semula bertransaksi secara tunai beralih untuk bertransaksi secara digital.
Namun disisi lain, UMKM juga menghadapi banyak sekali permasalahan, diantaranya terbatasnya modal kerja, sumber daya manusia yang rendah dan minimnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, terangnya. “Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Kabupaten Siak bekerjasama dengan PT. Bumi Siak Pusako melalui dana C.S.R nya melaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang ada di Kabupaten Siak dengan harapan pelatihan ini dapat meningkatkan wawasan kewirausahaan dan memotivasi pengembangan usaha serta akses permodalan melalui media digital. Ucapan terimakasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada Kementerian Koperasi dan UKM RI, Pimpinan PT. Bumi Siak Pusako dan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Siak yang telah bekerjasama memfasilitasi acara ini�, tutupnya (MC-Siak)
DOKUMENTASI KEGIATAN
PT. IKPP GELAR BAZAR UMKM RAKYAT DI KECAMATAN TUALANG PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) melalui program Cooperate Social Responsibility (CSR) menggelar Bazar UMKM 2018. Kegiatan itu berlangsung di Koperasi Rumah Pintar Abdul Wahid, Jalan Indah Kasih, Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang.
terjalin, dan bisa kita kembangkan lebih luas lagi. Kita berharap juga kepada pedagang-pedagang keliling baik itu yang terdapat di Perawang maupun di Kabupaten Siak ikut bergabung menjadi anggota Koperasi Rumah Pintar,� ungkap Murseno.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada tanggal 4 hingga 5 Desember 2018.
Melihat antusias pelaku UMKM dalam kegiatan bazar tersebut, Camat Tualang Zalik Efendi akan mengagendakan bazar setiap minggunya di Kecamatan Tualang. "Kedepannya kita akan membuat sebuah pasar khusus seperti pasar beduk di bulan puasa, dan yang berjualan disana pelaku UMKM, Kita akan cari tempat strategis dan buat tempat permanen, terkait harinya, sabtu dan Minggu, lalu kita akan berkoordinasi dengan Disperindag Kabupaten Siak, untuk menggiatkan promosi pasar itu", pungkasnya. (catatanriau/red)
Kegiatan Gebyar Bazar UMKM 2018 tersebut, bertujuan untuk membantu dan memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah dengan memberikan ruang bagi mereka guna memperkenalkan sekaligus memasarkan produknya langsung kepada masyarakat. Bazar ini merupakan salah satu wujud dari kepedulian PT IKPP terhadap perkembangan UMKM. Diharapkan dengan adanya kegiatan Bazar UMKM ini, pelaku usaha tertarik dan bergabung dengan koperasi Rumah Pintar Abdul Wahid. Kedepannya, seluruh pelaku usaha yang tergabung dalam koperasi, akan mendapatkan berbagai keringanan seperti pinjaman dana dengan bunga yang jauh lebih rendah di bawah jasa perbankan. Ketua panitia pelaksana Gebyar Bazar UMKM Kecamatan Tualang, Murseno mengatakan, saat ini kurang lebih ada sekitar 40 pelaku UMKM di Kecamatan Tualang yang terdaftar sebagai anggota koperasi. “Mudah-mudahan kerjasama ini dapat
Terkait dengan Kegiatan bazar itu, pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan, sangat senang dan mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak CSR PT IKPP. Berkat kegiatan tersebut, usaha yang digeluti kaum ibu rumah tangga tersebut bisa dikenal banyak masyarakat. "Kami sangat senang dan berterima kasih banyak kepada pihak CSR PT IKPP yang telah memfasilitasi acara ini, semoga kegiatan ini bisa menjadi pendongkrak usaha kami kedepannya", ujar dina yang merupakan peserta Bazar UMKM 2018 kepada CATATANRIAU.com, Selasa (4/12). .
Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 21
Kisah Sukses Pengusaha Madu Kelulut Berkat Bantuan Media Sosial Dan PT. RAPP
S
iapa sangka, media sosial bernama Facebook, telah mengantarkan Juanda, seorang pria asal Sungai Apit, Kabupaten Siak, Indonesia, menjadi seorang peternak Madu Kelulut yang sukses.
Ia bahkan terpaksa harus mencari kehutan sendirian. “Setelah saya mendapatkan sarang kelulut, kemudian saya bawa pulang dan saya potong-potong menjadi
Cerita ini bermula pada pertengahan tahun 2014, ketika Juanda diminta untuk mengirimkan beberapa Lebah Kelulut (Meliponini) ke salah seorang temannya yang berada di Pulau Jawa. Kabupaten Siak memang terkenal sebagai penghasil berbagai jenis lebah madu.“Setelah beberapa kali saya kirim ke teman saya, di tahun yang sama, saya coba untuk memelihara lebah tersebut,” ujar Juanda. “Padahal saya tidak memiliki pengetahuan sama sekali mengenai cara budidaya lebah tersebut, tapi karena saya butuh uang dan ingin meningkatkan perekonomian keluarga saya, jadi saya coba saja” ujar Juanda.
beberapa bagian. Setelah itu, sarang tersebut dirakit menjadi media ternak bagi kelulut,” jelasnya.
Sebelumnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Juanda hanya mengandalkan penghasilan dari perkebunan kelapa sawit warisan orang tuanya, yang luasnya hanya 1 hektar saja. Maka dari itu ia berusaha mencari penghasilan lain.
Perjuangannya dalam mengembangkan produksi madu kelulut mencuri perhatian Syamsuar selaku Bupati Siak. Melalui kunjungan yang Syamsuar lakukan ke peternakan madu milik Juanda, Syamsuar mengajaknya untuk bekerjasama dan menjadi mitra binaan PT RAPP dalam mengembangkan produksi Madu Kelulut.
Juanda pun mencari informasi tentang bagaimana cara budidaya Madu Kelulut tersebut dari berbagai sumber di internet. Hingga akhirnya ia menemukan salah seorang pengguna Facebook yang sudah berhasil membudidayakan Madu Kelulut dan membagikan informasinya di media sosial tersebut.
Melalui program Community Development, PT RAPP berkomitmen untuk membantu meningkatkan kesejahteraan warga yang berada di sekitar area operasi perusahaan, dengan memberikan pelatihan dan membina kepada Juanda untuk mengembangkan usaha Madu Kelulutnya.
Dari pembicarannya itu Juanda mulai mencoba berternak lebah madu kelulut dengan menyediakan topeng atau medium untuk lebah tersebut bersarang.
Juanda mengaku, minimnya pengetahuan dalam pengembangan ternak kelulut menjadi salah satu kendala baginya. Karena, sebelumnya sumber informasi yang ia miliki hanyalah akun media temannya yang berada di Malaysia.
Namun sayangnya, informasi yang didapatnya dari Facebook tidak begitu detail, sehingga Juanda gagal saat pertama kali membudidayakan lebah tersebut. “Saya menyiapkan sebanyak 200 topeng. Akan tetapi banyak yang gagal. Sarangnya kosong, tidak ada kelulut di dalamnya," kata Juanda sambil menceritakan kisah gagalnya dulu. Namun Juanda tidak menyerah sampai disini saja, meskipun banyak kendala yang dihadapi saat itu. Salah satunya adalah sulitnya mencari sarang kelulut. 22 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
Salah satu cara perusahaan untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan menyediakan kegiatan studi banding dan pelatihan untuk Juanda selama 5 hari di Selangor, Malaysia. Juanda pun kemudian diberi kesempatan untuk memilih daerah yang ingin ia kunjungi bersama dua peternak kelulut lainnya yang menjadi mitra PT RAPP. Selangor terpilih sebagai tujuan
menuntut ilmu dikarenakan daerah tersebut adalah daerah terbaik untuk beternak kelulut. Karena, sebelumnya sumber informasi yang ia miliki hanyalah akun media temannya yang berada di Malaysia. Salah satu cara perusahaan untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan menyediakan kegiatan studi banding dan pelatihan untuk Juanda selama 5 hari di Selangor, Malaysia. Juanda pun kemudian diberi kesempatan untuk memilih daerah yang ingin ia kunjungi bersama dua peternak kelulut lainnya yang menjadi mitra PT RAPP. Selangor terpilih sebagai tujuan menuntut ilmu dikarenakan daerah tersebut adalah daerah terbaik untuk beternak kelulut. “Di Selangor, mereka memiliki komunitas ternak madu kelulut dan kemudian mengelola hasil dari madu kelulut tersebut dalam bentuk herbal, minuman, serta produk lainnya. Kemudian produk tersebut dikemas dengan baik dan menjadi produk lokal yang dapat dibawa pulang sebagai buah tangan oleh pengunjung disana.” jelas Syamsuar. Staff Community Development (CD) RAPP Mahmud Hasyim mengatakan, dukungan ini merupakan kepedulian dari perusahaan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Menurut Mahmud, madu dari para peternak ini bisa dihargai hingga Rp 500 ribu per liter. Madu Kelulut biasanya sudah bisa dipanen ketika berumur 2 bulan. Dalam sekali panen, biasanya bisa menghasilkan sekitar 30 kg Madu Kelulut Kini, Juanda menjadikan Madu Kelulut sebagai mata pencaharian utamanya. Menurut Juanda, penghasilannya sebagai seorang petani Madu Kelulut jauh lebih tinggi dibandingkan profesinya dahulu sebagai petani kelapa sawit. Madu Kelulut yang ia kelola bersama adiknya kini bahkan telah didistribusikan ke Surabaya dan Tangerang. Ia berharap dengan bermitra dengan, akan mampu meningkatkan usaha Madu Kelulut. Sehingga kedepannya dapat menjadi sumber mata pencaharian yang menguntungkan untuk warga sekitar. www.aprilasia.com
Pertamina Salurkan Dana
Pertamina EP Bantu
Program Kemitraan Rp 5 Miliar SIAK - Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) I menyalurkan dana program kemitraan sebesar Rp 5 milair untuk peternak sapi di Kabupaten Siak, pada Kamis (7/6/2018). Sebanyak 49 peternak sapi menandatangani perjanjian kredit tersebut di Aula Pertemuan Kantor Bupati Siak. Acara tersebut dihadiri Plt. Bupati Kabupaten Siak Alfedri dan Branch Marketing Manager Sumbar-Riau Rahman Pramono Wibowo. Rahman Pramono Wibowo mengungkapkan Program Kemitraan merupakan salah satu upaya nyata Pertamina memberikan kesempatan kepada para pengusaha usaha kecil dan menengah untuk berkembang. "Semoga program kemitraan ini dapat memberikan kemandirian
bagi para Usaha Kecil menengah," ungkapnya
Penanggulangan Bencana Kebakaran Di Koto Gasib
dan
Sementara itu, Plt. Bupati Kabupaten Siak Alfedri berharap program ini dapat menjadi awal yang baik (pilot project) dan mampu mendukung program pemerintah dalam upaya menjadikan Siak sebagai salah satu lumbung pangan, terutama dalam penyediaan daging sapi baik di wilayah Siak maupun daerah sekitarnya. "Pemerintah sangat mengapresiasi Pertamina. Dan berharap program ini dapat berkembang ke sektor lainnya dan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Siak pada umumnya,"pungkas Alfedri. Sumber: www.pertamina.com
Kesigapan dan kesiapan Tim Pemadam Kebakaran Pertamina EP (PEP) Lirik Field berhasil membantu pemadaman api di pusat kota Kabupaten Siak akibat kebakaran yang terjadi belum lama ini. Kebkaran di sekitar Kampung Cina Kabupaten Siak Sri Indrapura terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Salah satu saksi mata yang menjabat sebagai Kepala UOTD Kecamatan Koto Gasib melaporkan kejadian tersebut kepada personel PT Pertamina EP Asset 1 Lirik Field yang standby di Terminal Buatan. Terminal Buatan merupakan salah satu fasilitas produksi untuk keperluan unloading crude oil milik PEP Asset 1 Lirik Field. www.pertamina.com Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 23
KELOMPOK TANI MEKAR SARI JAYA
Binaan PT. Arara Abadi Panen Cabai
K
elompok Tani Mekar Sari Jaya Binaan Arara Abadi Panen Cabai di SUngai Apit Direktur Sinar Mas Foresty Agung Wiyono menerangkan, program CSR pengembangan pertanian cabai merah di Kampung Rawa Mekar Jaya ini merupakan salah satu upaya untuk membantu peningkatan perekonomian petani di daerah. "Saat ini kami sudah merangkul 26 desa di kabupaten Siak, melalui beragam pembinaan yang dilakukan seperti ternak kambing, sapi, perikanan dan pembinaan menjahit bagi ibuibu," sebut Agung Wiyono, Senin (14/5/2018). Pihaknya telah mengalokasikan dana yang cukup besar, dengan sistem pengelolaannya oleh koperasi maupun BUMKam. Camat Sungai Apit Suparni, menyampaikan ucapan terimakasih atas pembinaan yang dilakukan pihak perusahaan, sebagai mitra pemerintah. Ia berharap, kedepannya pembinaan yang dilakukan semakin banyak dan semakin berkembang. Sementara, Asisten I Setda Kabupaten Siak Budi Yuwono, mengatakan, hendaknya keberhasilan salah satu warga ini menjadi motivasi bagi warga yang lain. Sehingga bisa memanfaatkan lahan maupun pekarangan rumahnya dengan baik. "Lahan kosong jika dibiarkan pada musim kering ini akan mudah terbakar. Mumpung ada perusahaan yang mau bantu kita, manfaatkanlah kesempatan itu," pinta Budi Yuwono.Ia meminta agar kelompok tani bisa memanfaatkan program sosial dari perusahaan ini secara serius"Panen cabai binaan perusahaan ini hasilnya bagus dan harga masih bagus. Semoga berkah untuk para petani. Dengan program seperti ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat," ujarnya. Azmi selaku ketua kelompok tani menyampaikan bahwa tanaman cabe yang dibudidayakannya ini berada diareal lahan seluas 0,25 hektar. Bulan Februari lalu ia tanami sebanyak 4.000 bibit, dan sudah 8 kali panen menghasilkan 500 kg, dgn harga jual 30.000/kg. "Alhamdulillah ini panen yang ke-8 sejak kami tanam beberapa bulan yang lalu, dan sudah ada penampung (pembeli) dari Perawang," kata pria 4 anak itu. Ia katakan, selama ini kelompok tani mendapat bantuan dari perusahaan berupa bibit, pupuk, plastik hitam dan insektisida. Diakuinya selama ini belum ada kendala, hanya masalah hama dan itu pun bisa diatasi dan pihaknya telah membuat sumur bor menyiram tanaman.
PTPN V GULIRKAN PINJAMAN RP. 235 JUTA Bagi 8 Pelaku UMKM di Kabupaten Siak Dayun – Sebanyak 8 orang pelaku usaha yang sekaligus Mitra Binaan PT. Perkebunan Nusantara V (PTPN Persero) menerima bantuan dana Program Kemitraan dari PKBL PTPN V, Rabu (17/10/2018) pagi di aula pertemuan kebun Sei Buatan Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak. Dana tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si didampingi oleh Kasubbag PKBL PTPN V Herneliswati, Manajer Sei Buatan M. Fadhailul Anam dan Kabid UMKM Noni Paningsih. Dijelaskan oleh Kasubbag PKBL PTPN V Herneliswati, bantuan dana kemitraan ini untuk 8 orang pelaku usaha kecil menengah dengan jumlah Rp 235 juta. Dana bergulir tersebut diberikan berbentuk pinjaman lunak kepada pelaku usaha yang baru memulai usahanya maupun yang sudah pernah menerima bantuan.“Pinjaman lunak ini diberikan kepada UKM yang baru maupun yang sudah pernah menerima bantuan, maksimal 3 kali per orang”, terang Herneliswati. Pihaknya telah menggulirkan bantuan tersebut sejak tahun 1996 hingga oktober 2018 untuk Kabupaten Siak sebanyak 15,5 miliar rupiah yang bersumber dari penyisihan laba bersih perusahaan tahun sebelumnya.
Dijelaskannya, hal itu sejalan dengan Peraturan Menteri BUMN No. Per-08/ MBU/2013 pasal 9 yang menyebutkan kemitraan bersumber dari anggaran perusahaan yang diperhitungkan sebagai biaya, maksimal 2% dari laba bersih tahun sebelumnya. Dirinya berharap agar masyarakat yang menerima bantuan tersebut bisa memanfaatkannya dengan baik serta bisa mengembalikan cicilannya sesuai dengan perjanjian yang disepakati.“Saya berharap para pelaku usaha bisa memanfaatkan bantuan ini dengan baik karena ini program bergilir dan bergulir”, ujarnya. Wakil Bupati Siak Alfedri mengatakan, bantuan yang diberikan diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat. Oleh karena itu ia menghimbau para pelaku UKM benar-benar memanfaatkan dana tersebut untuk modal usahanya dengan baik.“Ini momentum berharga untuk menumbuhkan semangat dan menggairahkan ekonomi rakyat kecil di daerah. Harapan saya, bantuan ini bisa menggalakkan pelaku UKM sesuai dengan bidangnya”, kata Alfedri di Kampung Sawit Permai itu. Sebelumnya para pelaku usaha tersebut diwajibkan mengisi formulir pengajuan pinjaman dan melampirkan foto kopi KTP, foto kopi KK, foto kopi surat izin usaha dan lain-lain. Pengajuan pinjaman tersebut melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Siak dan pihak dinas yang meneruskan ke perusahaan. Kemudian dilakukan survey dan diproses atau diverifikasi oleh pihak perusahaan. (MC Kab. Siak)
Pelindo Salurkan Dana Rp. 500 Juta Untuk Pelaku UKM di Kabupaten Siak
Siak – Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang Pekanbaru menyalurkan dana pinjaman modal usaha program kemitraan kepada 9 pelaku usaha kecil dan menengah (UMK). Pinjaman ini diharapkan menjadi modal bagi masyarakat dalam pengembangan usahanya.
Dijumpai usai acara GM PT. Pelindo I Cabang Pekanbaru I Wayan Wirawan mengatakan, dana pinjaman modal tersebut merupakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dalam rangka melaksanakan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Penyerahan dan pinjaman tersebut dilakukan oleh Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si didampingi Wakil Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si dan disaksikan oleh General Manager PT. Pelindo I Cabang Pekanbaru I Wayan Wirawan di Aula Kantor Bupati Siak.
Selain itu, Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. PER-02/MBU/7/2017 tanggal 05 Juli 2017 tentang Program Kemitraan BUMN dengan UKM dan program bina lingkungan.
Bupati Syamsuar menyambut baik bantuan yang diberikan oleh pihak Pelindo tersebut. “Saya mengapresiasi terhadap bantuan CSR yang telah dilakukan oleh perusahaan di Kabupaten Siak ini”, ujarnya. Rabu (3/10/2018).
“Kita melakukan ini untuk mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja”, ujarnya.
Ia berharap, agar perusahaan lebih berperan aktif dalam menyalurkan dana CSR kepada masyarakat sehingga perasaan berkarya dan berbuat untuk negeri ini semakin nyata dan bermanfaat. “Uluran tangan dari pelaku usaha sangat diharapkan guna mendukung program prioritas pembangunan di Kabupaten Siak yaitu pemerataan pembangunan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kualitas SDM”, papar Syamsuar.
Kemudian lanjutnya, bantuan yang setiap tahun digulirkan ini diharapkan dapat menjadi modal dalam pengembangan usaha bagi pelaku UMK. “Kami tetap mendampingi dan sekaligus mengontrol UKM yang dibantu agar dana yang dikembalikan tersebut bisa kami gulirkan kembali ke pengusaha yang lain”, jelas Wayan. Dijelaskannya, para pelaku UKM akan membayar cicilan pinjaman tersebut setelah 3 bulan kedepan dengan nol persen bunga selama 3 tahun. Pihaknya juga membantu bagaimana memasarkan suatu produk dari mitra binaannya.
Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 25
ATAS PRESTASI YANG GEMILANG
Pemkab Siak Hadiahkan Rumah Untuk Bufon Sinaga
Bupati Siak Resmikan Rumah Layak Huni CSR PT. BSP
B B
upati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si menyerahkan rumah layak huni kepada Bufon Sinaga dan keluarga, Selasa (3/7/2018). Rumah itupun diserahkan kepada murid Sekolah Dasar Swasta Marsudirini di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, yang telah mengharumkan nama Indonesia sebagai juara I karate di tingkat Internasional di Belgia beberapa waktu lalu. Jhon Edwar Sinaga, perwakilan dari Keluarga Sinaga Provinsi Riau menyampaikan rasa bangga dan bahagia dengan prestasi Bufon Sinaga tersebut. “Kami keluarga besar Sinaga satu hati, satu perasaan sehingga ikut merasakan bahagia dengan apa yang sudah diperoleh Bufon. Terimakasih kepada PT. BSP dan Pak Syamsuar yang begitu peduli dengan prestasi anak Siak hingga memberikan hadiah rumah ini”, katanya. Sementara itu dalam sambutannya, Syamsuar menyampaikan perhatian pemerintah daerah terhadap anak-anak berprestasi harus terus ditingkatkan supaya dapat memotivasi atlet lainnya di Siak hingga tingkat nasional dan Internasional”, katanya. Syamsuar juga mengaku salut dengan Bufon, “Dia memotivasi tulisan dengan dirinya di sebuah batu. Itu bagian motivasi Bufon untuk menunjukkan kepada ayah bundanya. Itu tidak disuruh tapi kemampuan dirinya untuk memotivasi diri agar berprestasi”, lanjutnya. PT. BSP kata Syamsuar lagi, termasuk salah satu perusahaan daerah di
26 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
upati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si menyerahkan Rumah Layak Huni (RLH) yg diterima oleh ibu Wiwik Ani Lestari di Kampung Tualang, Kecamatan Perawang, Selasa (6/06/17).
Siak yang sangat peduli dengan pendidikan. Bertepatan dengan hari yang sama dengan penyerahan rumah Bufon, PT. BSP juga menyerahkan tiga ruang kelas untuk SD Islamic Center. Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT. BSP, Bismantoro Prabowo menyebutkan bahwa PT. BSP sangat mengapresiasi sekali keberhasilan Bufon mengharumkan nama bangsa Indonesia. “Melalui program CSR, PT. BSP membangun rumah untuk Bufon sebagai hadiah yang dijanjikan oleh Pemkab Siak kepadanya. Mudahmudahan dengan rumah baru ini Bufon terus mengukir prestasi lebih banyak lagi”, kata Bismantoro. Terlihat hadir dalam kesempatan itu Camat Tualang serta Sekcam, manajemen PT. BSP serta para guru di sekolah Bufon dan masyarakat setempat. Setelah melakukan pengguntingan pita dan menyerahkan kunci rumah, Bupati Siak beserta manajemen PT. BSP masuk ke dalam rumah dan membubuhkan tanda tangan di batu yang berisikan harapan Bufon sebelum menjadi juara 1 dunia karate. (MC Kab.Siak)
Tampak kesenangan dan kebahagiaan yang terpancar dari raut wajah ibu Wiwik yang merupakan warga dari Kampung Tualang dengan mendapatkan bantuan Rumah Layak Huni (RLH) yang diserahkan langsung oleh Bupati Siak. Ini merupakan upaya dari kerja sama Pemerintah Kabupaten Siak melalui bantuan Program CSR PT. BSP. “Kami pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan PT BSP yang telah ikut peduli terhadap kehidupan masyarakat yang ada di Kabupaten Siak. Hari ini PT BSP berkesempatan menyerahkan bantuan Rumah Layak Huni serta sembako kepada masyarakat yang ekonomi nya belum begitu baik serta memberikan satunan kepada anak yatim”, kata Bupati Siak. Santunan serta sembako ini bukan hanya saja diberikan kepada masyarakat Kecamatan Tualang, tetapi juga termasuk KecamatanKecamatan yang masyarakatnya membutuhkan. Selain itu Bupati Siak melalui kesempatan ini, tepatnya dibulan baik waktunya untuk berbagi rasa kepada masyarakat kita, pungkasnyaPada kesempatan itu, Bupati Siak juga menyerahkan bantuan sembako sebanyak 150 pack dan santunan anak yatim sebesar 250/orang dengan jumlah penerima 100 orang atas kerja sama Pemerintah Kabupaten Siak dan PT. BSP. (Humas Pemkab Siak)
TINGKATKAN SKILL MASYARAKAT PT. BSP JALIN KERJASAMA DENGAN BLK LEMBANG
P
emkab Siak sangat konsen dan peduli terhadap masyarakatnya. Hal ini dilakukan agar nantinya mereka mandiri dan memiliki skill yang mumpuni dalam menjawab tantangan zaman khususnya dunia kerja. Dengan program pemberdayaan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bumi Siak Pusako (BSP), masyarakat Siak dibekali pelatihan dalam peningkatan skill.
32 Orang Petani Asal Kabupaten Siak Lakukan Studi Lapangan ke Lembang Bandung
K
Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Kadistransnaker) Kabupaten Siak Amin Budyadi mengatakan, Pemkab Siak bersama Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI telah menandatangani kesepakatan bersama tentang Penyelenggaraan Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Corporate Social Responsibility, 24 November 2017 lalu.
abar gembira bagi 32 orang Petani cabe asal Kabupaten Siak, mereka mendapat kesempatan untuk studi lapangan. Bagaimana menjadi petani cabe dan peternak ikan yang sukses dengan mengikuti program pelatihan tanaman cabe dan budidaya ikan yang digelar di Balai Latihan Kerja (BLK) Cikole Lembang Bandung.
‘’Kesepakatan bersama ini dimaksudkan untuk mensinergikan dan mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya yang dimiliki kedua belah pihak untuk peningkatan kompetensi masyarakat umum dan pencari kerja di wilayah Kabupaten Siak,’’ kata Amin Budyadi, akhir pekan lalu.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Siak dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia bersama Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang Bandung.
Ketua Forum CSR Kabupaten Siak Wan Yunus menambahkan, pada program pemberdayaan masyarakat Siak ini, Pemkab melibatkan partisipasi perusahaan melalui program CSR-nya. Hal ini sinergi dengan program Pemkab dalam upaya meningkatkan kompetensi skill masyarakat. Dari skill yang dimiliki mereka dapat berbagi dengan yang lainnya dan mandiri lewat bidang wirausaha yang digeluti. Saat penandatanganan MoU antara Dirut BSP dan Kepala BLK Lembang Aan Subhan dilakukan di Lembang dan disaksikan Kadistransnaker Kabupaten Siak Amin Budyadi, Ketua Forum CSR Kabupaten Wan Yunus, Sekretaris Perusahaan BSP Iskandar dan perangkat BLK Lembang. (riaupos.co)
Program ini dilakukan dalam mendukung kebangkitan para petani cabe di Kabupaten Siak, terutama dalam meningkatkan kualitas dan produksi tanaman cabe di wilayah Kabupaten Siak. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak Budiman Safari, Rabu siang (18/04/2018). Kabupaten Siak memiliki potensi sebagai daerah pertanian penghasil cabe karena tanahnya sangat subur dan ditambah curah hujan dengan intensitas sedang, menjadikan daerah ini mudah di tumbuhi oleh tanaman cabe dan sejenisnya.
Kemudian potensi budidaya ikan juga sangat bisa untuk dikembangkan di Siak. 32 orang petani yang mengikuti studi lapangan akan berada di sana sampai dengan 10 Mei 2018 akan datang. Mereka nantinya akan dibimbing oleh orang-orang yang berpengalaman, bagaimana cara mengembangkan dan mensosialisasikan pasca panen Industri pengolahan cabe ataupun ikan catfish skala rumah tangga atau kelompok wirausaha. Kegiatan ini dibiayai oleh PT. BSP melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang mereka miliki. Pada kegiatan pelatihan yang digelar di BLK Lembang Bandung ini, ada dua kelas yang diikuti oleh para petani, yakni pelatihan tanaman cabe dan pelatihan budidaya ikan (catfish) dan seusainya mereka mengikuti studi lapangan dan mereka akan mendapat sertifikat berstandar Internasional tentang budidaya cabe dan ikan. Humas Kab.Siak PT. BUMI SIAK PUSAKO
Memancang Tapak Mengangkat Marwah
Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 27
CSR | Bidang Lingkungan
KUNJUNGAN KE PT. IKPP
PESERTA JNGH 2018
Kunjungi Pabrik Kertas PT IKPP Perawang PERAWANG - Rombongan Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) dipimpin Asisten I Setda Kabupaten Siak, Riau Budhi Yuwono dan Kepala DLH Syafrilenti, disambut oleh General Manager PT IKPP Wan Sulaiman, Kepala Humas Armadi dan perwakilan pihak perusahaan. Dalam pertemuan tersebut dibahas sejumlah hal terkait pengelolaan perusahaan berbasis lingkungan dan diskusi bersama yang berlangsung di ruang Ecalyptus Kantor IKPP Perawang.
Company visit dan tour peserta JNGH ke PT IKPP ditandai dengan penyerahan cenderamata dari pihak perusahaan kepada Presiden Green Generation Indonesia Rafli Rezatama. Sekaligus peninjauan di lokasi pengemasan kertas dan lokasi pembibitan.
Menurut Budhi Yuwono, kegiatan ekonomi yang dilakukan pihak perusahaan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dapat memberikan edukasi bagi peserta jambore generasi hijau utamanya dalam pengelolaan limbah. Ia katakan, selama ini hubungan antara Pemkab Siak dan pihak perusahaan terjalin dengan baik, terlebih dengan komitmen Kabupaten Siak sebagai kabupaten hijau.
Selanjutnya, rombongan menuju ke BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu di Zamrud Kecamatan Dayun dan melakukan penanaman pohon di halaman kantor.
Sementara, Presiden Green Generation Indonesia, mengatakan kunjungan ini menjadi sarana pembelajaran bagi peserta jambore generasi hijau, terutama dalam pengelolaan lingkungan.
Sumber : Detak Indonesia
Sementara itu terkait pengelolaan perusahaan berbasis lingkungan, Kepala Humas PT IKPP Armadi mengatakan bahwa proses akhir dari pabrik sudah dikelola sesuai prosedur yang ada. Dengan kajian dan proses 28 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
ulang limbah yang dilakukan menghasilkan pemanfaatan kembali untuk lingkungan, seperti pengolahan kulit kayu yang dipergunakan untuk power plan.
Setelah itu, mereka pun menuju ke kampung adat di Kecamatan Mempura, Kampung Tengah, dan menggelar kegiatan di halaman Balai LAMR kecamatan.
KUNJUNGAN GGI KE BOB PT BSP-PERTAMINA HULU BOB PT BSP Pertamina Hulu menerima kunjungan peserta Jambore Nasional Green Generation pada tanggal 4 Mei 2018. Peserta Jambore Naional Green Generation disambut langsung oleh Senior Operation Manager, Novi Sugiyanto. Hadir juga dalam kunjungan ini perwakilan pemerintah Siak yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Syafrilenti. Para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini diberikan sekilas sejarah singkat tentang Badan Operasi Bersama PT BSP dan Pertamina Hulu. Selain itu, peserta Jambore Nasional ini juga melakukan penanaman pohon di Siak.
Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 29
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LINGKUNGAN
Asia Pulp dan Paper (APP) Sinar Mas hari ini turut mempererat kemitraan Indonesia dan Jepang lewat penanaman 10.000 bibit pohon meranti. Kegiatan ini bersama perwakilan bisnis kedua negara, the International Tropical Timer Organization (ITTO), Japan Agency for Environmental Business, serta pemerintah Indonesia di Minas Tahura, Riau.(riaupos.co)
K
APP Sinar Mas Tanam 10.000 Pohon
egiatan ini menjadi bagian dari peringatan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara yang turut ditandai dengan hubungan bisnis yang erat. Bupati Siak Syamsuar terlihat hadir dalam melakukan kegiatan bernuansa lingkungan itu bersama Chairman Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas Jepang Tan Ui Sian tanam 10 ribu batang pohon meranti di kawasan Distrik Tapung Gyam Siak Kecil, Kabupaten Siak. Pada kesempatan ini, Syamsuar yang juga Gubernur Riau terpilih ini mengharapkan pihak APP Sinar Mas membuktikan dari ribuan batang pohon meranti yang ditanam secara simbolis tidak sekadar serimonial saja. Syamsuar meminta pohon-pohon meranti yang ditanam dipelihara dan dapat tumbuh besar menjadi pohon kehidupan. ‘’Menanam pohon ini sangat jarang dan ini sebenarnya bagus. Tapi
30 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
terpenting juga pemeliharaan. Jadi tanam dan pelihara. Jangan sampai dilepas itu dibiarkan tak terawat,’’ paparnya, Jumat (7/9). Sementara itu Chairman APP Sinar Mas Jepang Tan Ui Sian menilai, meberhasilan APP Sinar Mas mencatat perolehan 20 persen pangsa pasar kertas fotokopi di Jepang mencerminkan kepercayaan konsumen Jepang pada kami sejak 25 tahun yang lalu. Tidak hanya dari sisi kualitas produk yang tinggi, tapi juga dari sisi komitmen kami dalam menjalankan bisnis berbasis kehutanan yang berkelanjutan. “Kegiatan penanaman pohon hari ini, selain turut memperkuat kerja sama yang terjalin antara Indonesia dan Jepang, juga berkontribusi terhadap tiga dari 17 tujuan utama SDGs, yaitu mitigasi perubahan iklim, perlindungan keanekaragaman
hayati, dan mendukung kehidupan masyarakat,” sambungnya. Sementara itu GM Forestry Environmental Departemen Sinarmas Forestry Wilayah Riau Syarif Hidayat menerangkan, kegiatan ini merupakan tahun ke lima dilaksanakan bekerja sama dengan stakeholder Jepang. Dari program tersebut sudah mencapai 50 hektare dengan 50 ribu batang yang sudah direalisasikan dari program penghijauan tersebut. ‘’Jadi kami tidak hanya menanam saja. Kami pelihara agar pohon yang ditanam tetap tumbuh. Selain itu setiap tiga bulan kami foto untuk melihat perkembangannya. Ke depannya kegiatan ini akan terus kami laksanakan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan,’’ imbuhnya.(rio/c)
CSR | Bidang Infrastruktur
Kemitraan Dalam Pembangunan Ruang Terbuka Publik di Riau Satker PBL Provinsi Riau
S
atuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan (Satker PBL) Provinsi Riau menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Kemitraan Dalam Pembanguna Ruang Terbuka Publik, di Pekanbaru, beberapa waktu lalu. Acara ini dibuka oleh Kepala Bidang Penataan Bangunan Dinas PUPR Provinsi Riau Zulkifli Rachman. Dalam sambutannya, Zulkifli menyambut baik terselenggaranya acara FGD ini, dan perlu adanya upaya untuk menjalin kemitraan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan perusahaan swasta Provinsi Riau di bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan, khususnya untuk mendukung Ruang Terbuka Publik di Provinsi Riau ini. Ruang terbuka menjadi penting bagi perkotaan dikarenakan fungsinya yang bukan saja sebagai fungsi ekologis, mempercantik kota, menunjukan identitas suatu kota
tetapi juga untuk meningkatkan kebahagiaan masyarakat kota (citizen). Zulkifli mengatakan, permasalahan yang umum terjadi pada saat ini disebabkan karena kurangnya pembangunan ruang terbuka publik di suatu kawasan, yang disebabkan sumber dana yang terbatas dari APBN dan APBD. Pembangunan ruang terbuka publik terus menerus diupayakan untuk ditingkatkan, berbagai program dalam meningkatkan pembangunan ruang terbuka publik pada setiap tahunnya yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat melalui Direktorat Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya dan Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjan Umum dan Penataan Ruang. “Kami berharap pendanaan pembangunan ruang terbuka, publik dapat dibiayai oleh pihak
ketiga, seperti swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR)/Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP),” tambahnya. Sementara itu, Kepala Satker PBL Provinsi Riau Yumnawarni, sangat mengapresiasi kehadiran seluruh peserta baik dari instansi terkait di daerah maupun perusahaan yang sangat fokus dalam membangun ruang terbuka publik. “Kami mendapat informasi Kabupaten Indragiri Hilir sudah menyipkan lahan sebanyak 27 titik dan sudah dibebaskan, baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan, itu juga memacu kami untuk memberikan bagaimana kontribusi agar pembangunan Ruang Terbuka Publik (RTP) bisa berjalan dengan baik,” tambah Yumnawarni. (Yudi/ RandalRiau/ari) Sumber: ciptakarya.pu.go.id
Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 31
PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Meresmikan Bantuan CSR Berupa Dermaga Mini Di Kabupaten Siak
PT SMI meresmikan bantuan CSR berupa pembangunan dua dermaga mini di kampung Teluk Rimba, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Pembangunan dua dermaga tersebut dilakukan di Dusun Sigintil dan Dusun Bangso dengan ukuran dermaga masing-masing sepanjang 47 meter (Dusun Sigintil) dan 25 meter (Dusun Bangso). Tujuan dibangunnya dua dermaga ini adalah sebagai fasilitas infrastruktur pendukung untuk penyeberangan dengan speedboat bagi dua dusun tersebut yang letaknya dipisahkan oleh Sungai Siak.
32 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
CSR | Bidang Pariwisata
TIM IKKON AKHIRI KERJANYA DI SIAK
Meluncurkan Berbagai Produk Hasil Kolaborasi
T
dengan Pelaku Kreatif Siak dan PT. Bumi Siak Pusako
im Ikkon (Inovatif dan Kreatif Melalui Kolaborasi Nusantara) mengakhiri proyek kerjanya di Siak dengan meluncurkan berbagai produk hasil kolaborasi dengan pelaku kreatif Siak. Sejak awal Mei, tim bentukan Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif, sebuah lembaga pemerintah setingkat kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI) ini telah melakukan pengkajian seni dan budaya di berbagai kecamatan di Kabupaten Siak. Hasil kolaborasi dengan pengrajin lokal tersebut dipamerkan dalam pameran Akosiak Festival yang diselenggarakan bersamaan dengan Festival Siak Bermadah. Akosiak adalah brand dari produk tim Ikkon yang terinspirasi dari pelafalan Melayu Siak untuk kata "akar" menjadi "ako". Selama 10-12 OKtober 2018, Gedung Madrasatun Nisa yang terletak di dekat istana Siak disulap menjadi area pameran yang menampilkan berbagai produk kolaborasi. Di antaranya adalah modest wear, kemasan produk cinderamata khas Siak, lampu gantung, mock-up kamar tidur dan area keluarga, mock up royal dinner. Pameran yang dibuka dari jam 09.00 sampai 21.00 ini tak hanya berisikan pameran produk hasil kolaborasi. Terdapat juga berbagai workshop desain, seperti melukis tote bag dan menganyam pandan. Tak hanya produk saja yang dipamerkan di sini, namun juga karya lainnya seperti tarian. Bertajuk Tari Kato, tarian ini memiliki keunikan karena dimainkan di atas sungai. Tarian yang berkolaborasi dengan penari dari Sanggar Tari Tasek Seminai ini bercerita tentang perjalanan Sultan Siak ketika mendatangi daerah kekuasaannya yang berada di sepanjang sungai. Dari segi produk service design, tim Ikkon memberikan rekomendasi untuk pembangunan kota dan dermaga dan exhibition system guideline. Sementara rekomendasi pariwisata diberikan dalam bentuk mock up homestay dan royal table manner program yang bisa diaplikasikan untuk para wisatawan yang datang ke Siak.
Alasan kami membuat mock up homestay dan royal table manner program di sini memang untuk mendukung keinginan pemerintah daerah di sini yang ingin menjadikan Siak sebagai pusat wisata Syariah,"ujar Titi Indahyani, mentor tim Ikkon. "Untuk pameran ini, kami mengundang investor dibidang wisata seperti pengusaha perjalanan wisata dan penginapan. Harapannya, rancangan wisatayang kami rintis ini bisa menaikkan iklim investasi di Siak,� tambah Muh Irfan, business developer di tim ini. Untuk mendukung hal ini, talkshow tentang potensi wisata syariah atau wisata ramah muslim di bidang ekonomi kreatif juga diadakan di rangkaian acara pameran ini dengan menghadirkan Dr. Hayu S. Prabowo, ahli pariwisata muslim dan ekonomi syariah yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam MUI (Majelis Ulama Indonesia). Turut juga dipamerkan di sini adalah foto mahkota asli dari Kesultanan Siak yang diserahkan oleh Sultan Syarif Kasim II ke Republik Indonesia dalam rangka mendukung perjuangan kemerdekaan. Pameran Hari Kedua Syamsuar selaku Bupati Siak berkesempatan untuk mengunjungi lokasi Akosiak Festival pada hari kedua pameran. Ditemani oleh Fauzi Asni, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Syamsuar melihat berbagai hasil kolaborasi tim Ikkon. Syamsuar mengapresiasi kerja yang dilakukan oleh tim Ikkon dalam menghasilkan berbagai rekomendasi desain pelayanan wisata. “Hasil dari tim Ikkon dalam melakukan inovasiinovasi tentunya adalah sebuah daya tarik tersendiri. Kami harapkan, Pemda dan Dinas terkait bisa mengikuti sesuai dengan apa yang menjadi masukan dari Tim Ikkon,� ujarnya (rilis/ urc)
Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 33
PT. RAPP Bantu Total Pemugaran
Istana Peraduan Siak Sri Indrapura Siak – Salah satu peninggalan Kerajaan Siak di komplek Istana Siak Sri Indrapura yakni Istana Peraduan akan dilakukan pemugaran selama 8 bulan kedepan. Seluruh biaya pemugaran bangunan yang masuk cagar budaya dan menjadi aset nasional ini ditanggung PT. RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper) atau APRIL Grup. Istana ini satu komplek dengan areal Istana Siak yang ada di pusat Kota Siak Sri Indrapura Kabupaten Siak. Posisinya sebelah kiri bangunan utama Istana yang jaraknya hanya belasan meter. Bangunannya berbentuk rumah yang luasannya sekitar 7 x 7 meter. Bupati Siak Drs. H. Syamsuar M.Si melakukan syukuran yang dilangsungkan dalam komplek kerajaan dibangun oleh Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin menyebutkan PT. RAPP merupakan perusahaan pertama yang ikut membantu pemugaran cagar budaya di Kabupaten Siak. “Pemugaran Istana Peraduan ini sudah lama dinanti oleh masyarakat karena bangunan ini bukan lagi milik Siak atau Riau melainkan bangsa Indonesia karena sudah masuk dalam cagar budaya dan selama saya memimpin Siak baru ini perusahaan ikut langsung melakukan pemugaran”, kata Syamsuar, Senin (29/10/2018). Awalnya Istana Peraduan Siak Sri Indrapura ini masih sengketa dengan keluarga kerabat kerajaan Mahkamah Agung menyampaikan keputusan dan menyerahkannya kepada pemerintah daerah maka proses untuk masuk dalam daftar cagar budaya terus diperjuangkan oleh para tokoh masyarakat dan pimpinan daerah. 34 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
“Untuk sampai ke pemugaran ini melalui proses yang sangat panjang karena dulu masih ada sengketa. Alhamdulillah sekarang sebelum pemugaran tidak ada eksekusi bisa langsung dilakukan pemugaran. Mudah-mudahan saat pemugaran ini selesai orangtua dari Bapak Anderson Tanoto bisa datang kembali ke Istana Siak”, kata Syamsuar, yang sangat kagum dengan Sukanto Tanoto. Tim cagar budaya dari Provinsi Riau dan Sumatera Barat akan memulai renovasi istana peraduan yang merupakan tempat istirahat Sultan dan keluarganya. “Tadi sudah kita buka dengan berdoa bersama di dalam Israna mudah-mudahan hasilnya nanti akan sama dengan yang aslinya. Kami tidak mendesak tim cagar budaya untuk cepat menyelesaikannya karena kami ingin hasil yang memuaskan”, ucap Syamsuar. Diwaktu yang sama Direktur RAPP Basrie Kamba mengatakan APRIL sebagai salah satu perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Siak turut peduli dalam melestarikan cagar budaya ini dengan membantu memugar Istana Peraduan Sultan Siak. Perencanaan proyek pemugaran Istana Peraduan (Istana Latifah) ini dimulai pada Oktober 2018 dengan diawali kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang dipimpin langsung Bupati Siak, Syamsuar “Kemudian akan dilanjutkan studi banding ke Malaysia dan mengunjungi beberapa tempat yang berhubungan dengan Kerajaan Siak. Proyek ini direncanakan Insyaallah akan selesai dalam waktu 8 bulan”, terang Basrie. Sumber : MC Kab. Siak, 30 Oktober 2018
Acara syukuran tersebut dihadiri Bupati Siak Drs. H. Syamsuar M.Si , Tokoh Masyarakat OK Nizami Zamil, Wan Abu Bakar Mantan Gubernur Riau, Fadlah Sulaiman Mantan Bupati Bengkalis, Tim Cagar Budaya Provinsi Riau, karyawan dan Manajemen PT. RAPP, Forkopinda, serta Tokoh Masyarakat Siak dan Kepala OPD di Pemkab Siak
WAKIL BUPATI SIAK RESMI MEMBUKA
Pelatihan Dan Sertifikasi Pemanduan Wisata
W
akil Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si secara resmi membuka Pelatihan dan Sertifikasi Pemanduan Wisata yang diselenggarakan Hotel Grand Royal, Rabu 11 Juli 2018. Pelaksanaan pelatihan pemandu wisata ini bertujuan untuk m e n i n g k a t k a n kompetensi calon tenaga kerja di bidang pariwisata serta meningkatkan jejaring industri kepariwisataan dengan tujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Siak dengan peserta terdaftar102 orang, namun yang lulus administrasi dan mengikuti tes 90 orang dan lulus seleksi sebanyak 30 orang. Peserta berasal dari 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Siak dengan waktu pelaksanaan pelatihan dari tanggal 11 hingga 16 Juli. Instruktur berasal dari rumah guide Jogjakarta sebanyak 5 orang. Dalam sambutannya Wakil Bupati Siak menjelaskan, dengan adanya pelatihan dan sertifikasi pemandu wisata ini merupakan peluang baru
perlunya tenaga profesional dengan adanya guide wisata di Siak ini. Tentunya harus adanya proses pemberdayaan masyarakat dengan adanya pelatihan pelatihan. Harapan saya agar nantinya guide wisata bisa berbahasa inggris.
untuk para pencari kerja yang ada di Kabupaten Siak dengan mengikuti beberapa tes maupun seleksi pada sebelumnya, sehingga para pemandu yang telah lulus akan diberi pembekalan mengenai pemandu wisata. Ia juga mengharapkan agar para pemandu wisata nantinya juga bisa berbahasa inggris, sehingga nantinya bagi para wisatawan dari mancanegara bisa dimudahkan dalam berbahasa. “Ini tentunya untuk membuka suatu ruang pekerjaan baru guna mendorong ekonomi rakyat, untuk itu
Namun apabila yang masih kurang, haruslah diperbaiki, itu dikarenakan kita sudah masuk destinasi wisata halal sehingga bisa memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan turis dari mancanegara. Selain itu kita sudah masuk program ikon yaitu inovasi kolaborasi nasional, ini akan mendorong daerah dengan seluruh potensi untuk dikembangkan sehingga kita menjadi daya saing dalam pariwisata maupun pengembangan produk lokal�, terangnya. Alfedri juga mengharapkan kepada peserta yang mengikuti agar serius sehingga apa yang akan disampaikan oleh narasumber bisa menjadi ilmu yang bermanfaat dalam menjadi guide wisata di Kabupaten Siak ini. Humas Kab. Siak, 11 Juli 2018
Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 35
pada laga pertandingan Internasional Dragon Boat Race 2018”, ucap Sekda Siak Tengku Said Hamzah kepada wartawan. Menurut Tengku Said Hamzah, event ini bisa melahirkan atlet yang handal dan mampu mengangkat nama Indonesia khususnya Kabupaten Siak ke pentas nasional maupun internasional. “Untuk beberapa atlet yang ikut event ini, saya ucapkan selamat bertanding dan menjunjung tinggi sportivitas kebersamaan. Untuk tahun ini bisa dipertahankan kalau bisa menjadi juara 1”, ujarnya.
Tim Dayung Siak Berlaga di Dragon Boat
T
Internasional Tanjung Pinang
im dayung dari Kabupaten Siak ikut berlaga dengan 44 tim lainnya yakni Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura dan Indonesia pada pertandingan Internasional Dragon Boat Race yang dipusatkan di Tanjung Pinang Kepulauan Riau (Kepri). Sekretaris Daerah Kabupaten Siak yang ikut mendampingi tim asal Siak pada pertandingan yang dipusatkan
di tepian Sungai Cararang Tanjung Pinang pada Jumat, (19/10/2018) pagi. Tahun sebelumnya, tim asal Kabupaten Siak telah meraih hasil yang baik yakni peringkat kedua, demikian juga yang diharapkan pada tahun 2018. Kegiatan berlangsung di sponsori oleh PT. BSP. “Tim Siak diharapkan dapat mengharumkan nama Kabupaten Siak
Perpani Siak Juara Umum 2 KejurProv II Panahan Provinsi Riau Tahun 2018
Sekretaris Daerah Kabupaten Siak juga menuturkan untuk di tahun ini nantinya Kabupaten Siak akan bersiap menggelar ajang wisata berbasis olahraga pacu dayung sampan. Pacu dayung sampan itu lebih familiar dengan sebutan Siak Internasional Serindit Boat Race dan rencananya akan dilangsungkan Desember 2018 mendatang. Tentunya berbagai tim baik dari dalam maupun luar negeri akan turut serta pada ajang event bertaraf Internasional tersebut. (mc.kab.siak/rls)
PT. BUMI SIAK PUSAKO
Memancang Tapak Mengangkat Marwah
Sebanyak 17 atlet panahan di bawah naungan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Siak mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) II Panahan yang diadakan oleh Perpani Riau 5 – 7 Oktober 2018 di Rengat. Perolehan medali secara total, Perpani Siak berada di urutan ke 2 dengan perolehan medali 10 Medali Emas, 11 Perak dan 4 Perunggu. Medali emas pertama disumbangkan oleh Thania Rizqi Aliyya di nomer Nasional U-13 Putri. Selanjutnya berturut-turut medali didapat dari nomor Compound Eksekutif Putra atas nama Siswanto, Muhammad Afdi di nomor Nasional 50 dan 30 meter putra. Untuk medali perak disumbangkan oleh Wanita, Riska Sakdiah, Younggi Raufanto, M. Imanda Imawan dan M. Fajar Nugraha. Perunggu didapat dari Guslayla di nomer Nasional U-16 putri. Tambahan pundi-pundi medali ini didapat dari nomer-nomer beregu baik putra dan putri.
36 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
Artikel TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN ( CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY )
S
ebuah perusahaan yang bertanggung jawab membuat upaya bersama untuk mengurangi dampak sosial dan lingkungan melalui strategi berpikir yang dikembangkan, diterapkan dalam jangka panjang, bukan hanya sementara.Dalam membentuk strategi corporate responsibility, sebuah perusahaan idealnya mengakui dan mengintegrasikan spektrum penuh keprihatinan tambahan konstituensi keuangan sosial, lingkungan, pemerintahan, dan lain-lain ke dalam strategi dan operasi. Mengembangkan strategi corporate responsibility otentik sinyal maksud sebuah perusahaan untuk melihat pengembalian keuangan jangka pendek dan fokus pada keberhasilan jangka panjang dan berkesinambungan. Kegiatan corporate social responsibility yang dilaksanakan merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam pengembangan masyarakat yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 74 mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Komitmen tersebut dikemas dalam bentuk program-program pengembangan masyarakat yang berorientasi pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan. Hal tersebut telah dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten terutama di wilayah terdampak. Program CSR yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sehingga keberadaan perusahaan dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat. Kabupaten Siak telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Siak Nomor 91/ HK/KPTS/2012 tanggal 5 Maret 2012 sebagai awal terbentuknya Forum CSR Kabupaten Siak. Tujuan dibentuknya Forum ini untuk penyamaan sinkronisasi dan sinergi program kegiatan yang akan dilaksanakan perusahaan di Kabupaten Siak guna memenuhi tanggung jawabnya social dan lingkungan perusahaan. Alhamdulillah, sampai dengan tahun 2017, jumlah bantuan CSR dari perusahaan yang telah dilaporkan perusahaan kepada oleh Forum CSR adalah sekitar 120,85 Milyar. dana tersebut tidak di himpun oleh Pemerintah, namun dalam pelaksanaannya dilaksanakan
langsung oleh perusahaan. Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam penerapan konsep CSR di berbagai bidang program, pemerintah dapat mengambil peran sebagai partisipanatau fasilitator. Sehingga pemerintah pun tidak lepas tangan begitu saja, tetapi pemerintah juga aktif terlibat untuk terus mendorong program CSR. Sedangkan bentuk peran serta masyarakat adalah memberikan informasi, saran dan masukan atau pendapat untuk menentukan program yang akan dilakukan. Bentuk peran serta ini bisa langsung oleh masyarakat atau melalui perwakilan
dari seluruh komunitas lokal yang ada, seperti LSM, perguruan tinggi, kelompok pemuda dan mahasiswa, tokoh agama dan masyarakat, melalui tahapan perencanaan musrenbang tingkat kecamatan dan kabupaten. Jika pilihan perwakilan menjadi konsensus bersama, maka masyarakat harus pula turut serta mengontrol penerapan CSR. Selain itu, dalam menerapkan konsep CSR, dapat juga dilakukan secara bersama-sama.Artinya, perusahaan mengajak pemerintah dan perwakilan masyarakat dalam mengkonsep serangkaian proses, sejak desain atau perencanaan program, implementasi program, monitoring program, evaluasi program hingga membuat pelaporan (reporting). Atau dengan kata lain, melakukan siklus PDCA (plan, do, check, action). Hal ini diharapkan, agar program CSR yang di gagas secara bersama-sama dapat berjalan secara nyata, bermanfaat, efektif, dan berjangka panjang, sehingga program yang nantinya diterapkan tidak terhenti di tengah jalan atau tidak bermanfaat. Pemerintah dan masyarakat, tidak hanya memposisikan perusahaan
secara terus-menerus sebagai sinterklas yang selalu akan datang, memberikan uang dan atau barang. Karena hal ini dikhawatirkan dapat melahirkan ketergantungan. Tetapi, bagaimana mengupayakan perusahaan sebagai mitra untuk membangun komunitas dalam mencapai kemajuan dan kemaslahatan bersama.Oleh sebab itu suatu keharusan kemitraan antara kalangan dunia usaha lebih ditingkatkan lagi. Pada saat ini telah banyak perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan besar yang telah melakukan berbagai bentuk kegiatan CSR, apakah itu dalam bentuk community development, charity, atau kegiatan-kegiatan filantropi. Timbul pertanyaan apakah yang menjadi perbedaan antara program community development, filantropi, dan CSR dan mana yang dapat menunjang berkelanjutan? Tidak mudah memang untuk memberikan jawaban yang tegas terhadap pertanyaan diatas, CSR is the ultimate level towards sustainability of development. Umumnya kegiatankegiatan community development, charity maupun filantropi yang saat ini mulai berkembang di bumi Indonesia masih merupakan kegiatan yang bersifat pengabdian kepada masyarakat ataupun lingkungan yang berada tidak jauh dari lokasi tempat dunia usaha melakukan kegiatannya. Dan sering kali kegiatannya belum dikaitkan dengan tiga elemen yang menjadi kunci dari pembangunan berkelanjutan tersebut.Namun hal ini adalah langkah awal positif yang perlu dikembangkan dan diperluas hingga benar-benar dapat dijadikan kegiatan CSR yang benar-benar sustainable. Melakukan program CSR yang berkelanjutan akan memberikan dampak positif dan manfaat yang lebih besar baik kepada perusahaan itu sendiri maupun para stakeholder yang terkait. Sebagai contoh nyata dari program CSR yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan semangat keberlanjutan antara lain yaitu: pengembangan agrowisata, melalui kegiatan penciptaan satu kampung satu produk (one village one product) yang merupakan cikal bakal dari pembentukan eco-tourism di masa mendatang di Kabupaten Siak. Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 37
Program CSR yang berkelanjutan diharapkan akan dapat membentuk atau menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. Setiap kegiatan tersebut akan melibatkan semangat sinergi dari semua pihak secara terus menerus membangun dan menciptakan kesejahteraan dan pada akhirnya akan tercipta kemandirian dari masyarakat yang terlibat dalam program tersebut. Program CSR tidak selalu merupakan promosi perusahaan yang terselubung, bila ada iklan atau program CSR yang dilakukan satu perusahaan, itu merupakan himbauan kepada dunia usaha secara umum bahwa kegiatan tersebut merupakan keharusan/ tanggung jawab bagi setiap pengusaha. Sehingga dapat memberikan pancingan kepada pengusaha lain untuk dapat berbuat hal yang sama bagi kepentingan masyarakat luas, agar pembangunan berkelanjutan dapat terealisasi dengan baik. Karena untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan mandiri semua dunia usaha harus secara bersama mendukung kegiatan yang terkait hal tersebut. Dimana pada akhirnya dunia usaha pun akan menikmati keberlanjutan dan kelangsungan usahanya dengan baik.
Pilar Sasaran Pembangunan Keberlanjutan Fokus utama pada pembangunan Keberlanjutan pada 3 (tiga) pilar dalam Triple Bottom Line yaitu “3P” yaitu “profit, people, planet”. Selain mengejar keuntungan (profit), Perusahaan berupaya memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat (people) dan turut berkontribusi aktif dalam menciptakan kelestarian lingkungan (planet). TBL digunakan sebagai kerangka atau formula untuk mengukur dan menlaporkan kinerja perusahaan mencakup parameter-parameter
ekonomi, sosial dan lingkungan dengan memperhatikan kebutuhan stakeholders (konsumen, pekerja, mitra bisnis, pemerintah, masyarakat lokal dan masyarakat luas) dan shareholders, guna meminimalkan gangguan atau kerusakan pada manusia dan lingkungan dari berbagai aktifitas perusahaan.
Prinsip TBL secara legal sudah lama dianut pemerintah Indonesia, sejak negara Indonesia berdiri, seperti tercantum dalam pasal 33 UndangUndang Dasar 1945: “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan diperuntukkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya merupakan komponen planet atau lingkungan dari konsep TBL.Kemakmuran merupakan komponen profit atau ekonomi dari konsep TBL. Rakyat merupakan komponen people atau masyarakat dari konsel TBL. Hal ini berarti pengelolaan sumberdaya alam Indonesia seharusnya ditujukan untuk peningkatan kualitas manusia dan lingkungannnya (kemakmuran rakyat) Berdasarkan konsep TBL tersebut seharusnya konsep dan implementasi CSR mencakup aspek ekonomi, lingkungan dan sosial dalam peningkatan kualitas hidup pekerja beserta keluarganya serta masyarakat, termasuk konsumen. Dalam perjalanannya, implementasi CSR kadangkala mengalami pembiasan dari nilai-nilai CSR yang “asli”. Pembiasan itu tampak manakala perusahaan hanya melakukan kegiatan bantuan atau charity atau “pemadam konflik sementara“ kepada masyarakat yang kemudian dianggap sebagai program CSR. Pada hal CSR ideal tidak sekedar sebagai program bantuan untuk menghindari tekanan dari pihak lain, misalnya tekanan masyarakat ataupun
38 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
sebagai alat kehumasan untuk membentuk citra baik, melainkan merupakan kegiatan pemberdayaan yang berkesinambungan ke arah yang lebih baik.
Sisi baik dari Corporate Responsibility CSR akan menjadi strategi bisnis yang inheren dalam perusahaan untuk menjaga atau meningkatkan daya saing melalui reputasi dan kesetiaan merek produk (loyalitas) atau citra perusahaan. Kedua hal tersebut akan menjadi keunggulan kompetitif perusahaan yang sulit untuk ditiru oleh para pesaing. Di lain pihak, adanya pertumbuhan, keinginan dari konsumen untuk membeli produk berdasarkan kriteria-kriteria berbasis nilai-nilai dan etika akan merubah perilaku konsumen di masa mendatang. Implementasi kebijakan CSR adalah suatu proses yang terus menerus dan berkelanjutan. Dengan demikian akan tercipta satu ekosistem yang menguntungkan semua pihak, konsumen mendapatkan produk unggul yang ramah lingkungan, produsen pun mendapatkan profit yang sesuai yang pada akhirnya akan dikembalikan ke tangan masyarakat secara tidak langsung. Sekali lagi untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan program CSR, diperlukannya komitmen yang kuat, partisipasi aktif, serta ketulusan dari semua pihak yang peduli terhadap program-program CSR. Program CSR menjadi begitu penting karena kewajiban manusia untuk bertanggung jawab atas keutuhan kondisi-kondisi kehidupan umat manusia di masa datang. Perusahaaan perlu bertanggung jawab bahwa di masa mendatang tetap ada manusia di muka bumi ini, sehingga dunia tetap harus menjadi manusiawi, untuk menjamin keberlangsungan kehidupan kini dan di hari esok. (Azmarman Yohanto/red)
RAMAI-RAMAI MENOLAK
RUU CSR
S
(Teguh Mudjiyono, CSRA, Senior Consultant at Amerta Social Consulting)
alah satu topik yang banyak didiskusikan saat ini adalah rencana DPR melalui Komisi VIII untuk melahirkan Rancangan UndangUndang (RUU) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, disingkat TJSP. Sebagaimana disampaikan Ketua Komisi VIII DPR-RI, Ledia Hanifa Amaliah, alasan utama lahirnya insiatif RUU ini adalah karena perusahaan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan CSR belum diberdayakan secara maksimal sehingga kesejahteraan masyarakat belum memuaskan.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI, Abdul Malik Haramain, dalam kunjungannya di Kabupaten Probolinggo, (9/8/2016) menyatakan bahwa semua fraksi di Komisi VIII DPR-RI sepakat dengan hal ini. Hanya saja menurutnya, saat ini masih ada perdebatan tentang besaran dana CSR pertahun yang harus dikeluarkan. “Perdebatannya antara 1,5 – 2,5 persen pertahun dari keuntungan perusahaan setelah dipotong pajak,” kata Malik. Rencana ini bukannya tanpa penolakan. Para praktisi dan akademisi di bidang tanggung jawab sosial dan lingkungan umumnya menolak kehadiran undang-undang ini dengan berbagai pertimbangan, umumnya, sebagaimana dirangkum oleh para peneliti di Thamrin School of Climate Change and Sustainability. Setidaknya terdapat lima alasan yang kuat untuk menolak RUU Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP), yang merupakan terjemahan dari corporate social responsibility (CSR) yang kini sedang dalam proses legislasi awal di Parlemen. Lima alasan tersebut bersifat reduksionistik, potensi moral hazards yang tinggi, sudah banyak regulasi yang mengatur beragam aspek terkait CSR, tambahan beban yang dapat membahayakan daya saing perusahaan yang beroperasi di Indonesia, dan bukan merupakan jalan terbaik dalam mempromosikan CSR
Tidak kurang dari sebelas asosiasi perusahaan terkait CSR telah menyampaikan penolakan mereka secara terbuka, ke-11 organisasi tersebut yaitu KADIN Indonesia, APINDO, Filantropi dan Bisnis Indonesia untuk Pencapaian SDGs, Indonesia Global Compact Network (IGCN), Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD), Indonesia Business Links (IBL), Komite Nasional Kebijakan Governance, Indonesia CSR Society, Thamrin School of Climate Change and Sustainability, Partnership for Governance Reform (Kemitraan) dan Corporate Forum for Community Development (CFCD) yang tergabung dalam Forum Lintas Pemangku Kepentingan Tanggung Jawab Sosial (FLPTJS) menyampaikan beberapa pandangan berikut. Kesalahan pertama adalah perspektif yang melihat bahwa tanggung jawab sosial, hanya dimiliki Perusahaan. Sementara sesungguhnya tanggung jawab tersebut melekat baik kepada semua individu dan organisasi lainnya, termasuk rumahtangga, organisasi pemerintah, organisasi non-pemerintah dan bahkan negara. Hal diperburuk dengan diskusi yang melihat CSR hanya semata sebagai alternatif pembiayaan pembangunan.
Kedua, konsensus tentang pengertian “Tanggung Jawab Sosial” telah ada dan sudah diterima secara global oleh organisasi perusahaan, organisasi non-pemerintah, serta organisasi pemerintahan sebagai “panduan” mendorong praktik-praktik TJS, yang dituangkan dalam ISO 26000 tentang Tanggung Jawab Sosial (TJS), yang memberikan panduan praktik tanggung jawab sosial perusahaan yang melingkupi tujuh prinsip (Akuntabilitas, Transparensi, Perilaku Etis, Penghormatan kepada Pemangku Kepentingan, Kepatuhan terhadap Hukum, Penghormatan kepada Norma Internasional, dan Penegakkan HAM)
dan tujuh Subjek Inti TJS (Tata Kelola Organisasi, Hak Asasi Manusia, Ketenagakerjaan, Lingkungan, Praktik Operasi yang Adil, Isu-isu Konsumen, serta Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat). Di Indonesia, panduan ini telah diadopsi dan ditetapkan Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebagai Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan nama SNI ISO 26000: 2013 dengan SK no 64/KEP/BSN/4/2013. Ketiga, sudah banyak peraturan perundang-undangan yang secara substansi telah mengatur TJS, baik bagi organisasi perusahaan, LSM dan pemerintah. Sebagian besar TJS Perusahaan bahkan telah tercakup dalam regulasi yang masih berlaku saat ini, di antaranya adalah: UU no 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, PP no 47/2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroaan Terbatas, UU no 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, UU no 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, UU no 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen, UU no 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU no 25/2007 tentang Penanaman ModalPermen BUMN no PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, sebagaimana diubah dengan Permen BUMN no PER08/MBU/2013 tentang Perubahan Keempat atas Permen BUMN No. PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan (“Permen BUMN 5/2007”).
Keempat, dengan kecenderungan yang disampaikan dalam beragam berita untuk sekadar mengatur sumberdaya finansial perusahaan, atau mengatur tambahan kontribusi perusahaan bagi masyarakat, RUU TJSP dapat menjadi tambahan beban bagi perusahaan di tengah kondisi perekonomian yang sulit. RUU TJSP dapat dipastikan akan menjadi beban ‘pajak baru‘, berpotensi mengurangi daya saing industri nasional, serta merupakan disinsentif bagi investasi di Indonesia.
Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 39
Perusahaan-perusahaan yang sudah lama beroperasi boleh jadi akan mengalami kesulitan untuk memenuhinya, sementara perusahaan yang baru mau melihat kemungkinan berbisnis di Indonesia akan melihatnya sebagai hambatan tambahan. Hal ini bisa membawa dampak negatif bagi kondisi ekonomi, sosial dan lingkungan. Bila disetujui, RUU TJSP akan bertentangan dengan upaya perbaikan ease of doing business Indonesia dari urutan ke-109 ke-40 sebagaimana diinginkan oleh Presiden Joko Widodo dengan upaya-upaya seperti penyederhanaan perijinan, pembatalan sekitar 3.500 Perda, pembentukan pelayanan perijinan terpadu, Pengumuman 13 paket kebijakan ekonomi, dan upaya promosi investasi asing di Indonesia. Kalau beban ekonomi perusahaan ditambah, apalagi dalam kondisi yang sulit, maka kemampuan perusahaan untuk mengelola dampak sosial dan lingkungan yang benar bisa menurun, dan akibatnya kinerja sosial dan
lingkungan pun melorot.
Kelima, prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yakni Transparancy (keterbukaan informasi),Accountability (akuntabilitas),Responsibility (tanggung jawab).
Independency (kemandirian), dan Fairness (kewajaran,kesetaraan) sesungguhnya sudah cukup memadai untuk mendorong penyelenggaraan TJS perusahaan. Indonesia sudah memiliki cukup banyak peraturan perundangundangan yang mengatur kinerja minimum TJS Perusahaan serta pengungkapannya, meski kualitasnya masih sangat beragam. Laporan tahunan perusahaan misalnya masih jauh dari memadai (terutama pada aspek sosial dan lingkungan) dan hanya diwajibkan bagi perusahaan terbuka saja dan belum cukup dikritisi oleh para pemilik saham perusahaan sebagai bagi penting penilaian kinerja perusahaan terbuka tersebut.
usaha umumnya mengharapkan pemerintah melihat CSR tidak semata sebagai instrumen pembiayaan pembangunan namun sebagai upaya perbaikan proses bisnis dan jaminan keberlanjutan perusahaan. Jika dirasakan praktiknya masih kurang memadai, jalan tengah diberikan Mas Achmad Daniri, Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance, menurutnya Indonesia dapat mengembangkan instrumen soft law yang dapat membantu Pemerintah dan dunia usaha sendiri dalam menjalankan konsep dapat dibuat oleh KADIN, Asosiasi Pengusaha lain. Instrumen ini dapat mengisi kekosongan hukum tentang TJSL dan memberi fleksibilitas bagi pelaku usaha.
Karenanya, penguatan GCG dan perbaikan serta penegakkan atas regulasi yang sudah ada adalah cara yang lebih baik untuk mendorong perusahaan menjalankan TJS-nya. Hal ini juga sesuai dengan SNI 26000 2013 yang menekankan
bahwa Tata Kelola Organisasi adalah salah satu Subjek Inti TJS namun juga merupakan dasar bagi pelaksanaan Subjek Inti lainnya. Para pelaku dunia
Teguh Mudjiyono, CSRA, Senior Consultant at Amerta Social Consulting. (Majalah CSR.id)
KEMSOS MENDORONG KEMBALI PEMBAHASAN RUU CSR Kementerian Sosial (Kemsos) akan mendorong lagi pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Kemsos berharap, pembahasan RUU yang sempat menimbulkan pro dan kontra itu bisa dilakukan tahun ini. Penyelesaian RUU ini dinilai penting untuk menjadi payung hukum bagi Badan Pengelola CSR bentukan pemerintah. Sebab, saat ini Kemsos telah memiliki Forum Pengelola CSR, yang kinerjanya belum maksimal karena ketiadaan payung hukum."Pemanfaatan dana CSR selama ini diserahkan kepada dunia usaha. Sebab, rekomendasi Forum CSR bentuknya hanya himbauan," ujar 40 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
Sekretaris Jenderal Kemsos Hartono Laras kepada KONTAN, Rabu (1/8). Dia berharap RUU ini bisa kembali masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2018. Menurut Hartono, walau saat ini ada beberapa aturan yang bersinggungan dengan CSR, seperti UU No.11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan UU No 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, namun UU itu tidak membahas CSR secara detil. Dalam UU tentang PT, kewajiban CSR hanya dibebankan kepada perusahaan yang kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam. Oleh katena itu, RUU CSR, menurut Hartono nantinya akan
mengatur batasan pengertian CSR termasuk bidang yang dapat dikelola oleh CSR.Seperti diketahui, RUU CSR sebenarnya pernah menjadi salah satu RUU yang dibahas antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada tahun 2016-2017. Namun, RUU ini mental dari Prolegnas 2017 karena banyaknya tentangan dunia usaha. Dunia usaha keberatan atas beleid ini karena RUU CSR akan mewajibkan semua perusahaan menjalankan program CSR. Bahkan disebutkan, dalam RUU CSR, akan ada patokan besaran dana CSR yang harus diberikan perusahaan, yakni 2%, 2,5%, atau 3% dari keuntungan perusahaan setiap tahun. Sumber : Kontan.co.id
SIAK KABUPATEN HIJAU (Penulis: RISA GUSTIAN)
D
i negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia, tingkat kesejahteraan masyarakat dirasakan masih rendah. Oleh karena itu, percepatan pembangunan di berbagai sektor perlu dilakukan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyat. Namun dampak dari percepatan pembangunan tersebut adalah terjadinya kerusakan lingkungan semakin parah seiring berjalannya waktu. Kerusakan lingkungan ini lambat laun akan membawa kita pada kehancuran. Pengurangan kawasan hutan (deforestasi) akibat pembukaan lahan di Indonesia termasuk tertinggi di dunia. Berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), penyempitan kawasan hutan di Indonesia mencapai 2,4 juta hektar/ tahun yang mengakibatkan 43% dari 84 juta hektar hutan Indonesia berkurang (sumber: Forest Watch Indonesia). KLHK mencatat pada 2015 terjadi lebih dari 300 kasus lingkungan hidup seperti kebakaran hutan, pencemaran lingkungan, pelanggaran hukum, dan pertambangan. Selain itu terjadi kecenderungan penurunan Index Kualitas Lingkungan Hidup yakni pada 2015 sebesar 63%. Hal tersebut diperkuat dengan data terakhir Menuju Indonesia Hijau, Indonesia hanya memiliki luas tutupan hutan sebesar 48,7% di seluruh Indonesia. Kerusakan sumber daya hutan dan lahan tersebut, telah mengakibatkan terjadinya fragmentasi berbagai habitat dan penurunan populasi berbagai jenis tumbuhan dan satwa serta menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan. Namun sebenarnya isu kerusakan lingkungan ini bukan merupakan persoalan di Indonesia saja sebagai negara berkembang, namun telah menjadi isu internasional. Hal ini dibuktikan dengan rumusan konsep pembangunan berkelanjutan yang merupakan hasil dari Konferensi
PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan atau KTT Bumi di Rio de Janeiro pada tahun 1992. Di dalamnya terkandung dua gagasan penting sebagai berikut: • Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup, di sini yang diprioritaskan adalah kebutuhan kaum miskin. • Gagasan keterbatasan, yakni keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa kini maupun
masa yang akan datang. Pembangunan berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dengan pola pembangunan lainnya yang selama ini dilaksanakan. Ciri-ciri tersebut sebagai berikut. • Menggunakan pendekatan integratif. Dengan menggunakan pendekatan integratif maka keterkaitan yang kompleks antara manusia dengan lingkungan dapat dimungkinkan untuk masa kini dan masa yang akan datang. • Menggunakan pandangan jangka panjang. Pandangan jangka panjang dapat digunakan untuk merencanakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang mendukung pembangunan agar secara berkelanjutan dapat dimanfaatkan. • Menjamin pemerataan dan keadilan. Strategi pembangunan yang
berwawasan lingkungan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi, pemerataan kesempatan perempuan, dan pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan. • Menghargai keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati merupakan dasar bagi tatanan lingkungan. • Dalam pembangunan berkelanjutan berusaha menyatukan tiga dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup menjadi suatu sinergi dalam meningkatkan kualitas manusia. Kemudian adanya Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on Climate Change ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 22 April 2016 di New York, Amerika Serikat. Paris Agreement ini merupakan upaya menangani perubahan iklim. Sebagai tindaklanjut dari Paris Agreement ini Pemerintah Indonesia kemudian menerbitkan Undang-Undang No. 16 tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement to The United Nations Framework Convention on Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan Iklim) Untuk Kabupaten Siak sendiri sebenarnya telah menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Hal ini tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten Siak Tahun 2016 – 2021, terdapat pada misi II, yaitu Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Daerah yang Merata Terutama di Kampung – Kampung serta Menerapkan Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan, dan tujuan yang ingin dicapai dari misi II ini adalah meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Wujud nyata dari konsep pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan adalah Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018 41
dengan Pencanangan Kabupaten Siak sebagai Kabupaten Hijau pada tanggal 22 Juli 2016 bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Nasional oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
3. Kabupaten Siak tergabung dalam LTKL (Lingkar Temu Kabupaten Lestari) yang merupakan asosiasi Pemerintah Kabupaten yang dibentuk untuk mendorong implementasi pembangunan berkelanjutan.
Tujuan dari kabupaten hijau itu sendiri adalah kabupaten yang mendorong prinsip-prinsip kelestarian dan berkelanjutan dalam pemanfaatan Sumberdaya Alam (SDA) dan peningkatan ekonomi masyarakat. Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Siak terhadap pencanangan Kabupaten hijau tersebut kemudian Pemerintah Kabupaten Siak mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2018 tentang Siak Kabupaten Hijau. Ruang lingkup Peraturan Bupati ini meliputi:
4. Penetapan cagar Biosfer Giam Sik Kecil dan Bukit Batu, Penetapan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil sebagai salah satu cagar Biosfer Internasional oleh UNESCO pada tanggal 22 Mei 2009 melalui Man and the biosphere Programme
Zona Siak Kabupaten Hijau • Strategi Siak Kabupaten Hijau • Arah Kebijakan Siak Kabupaten Hijau • Indikator Siak Kabupaten Hjau Dalam pelaksanannya Pemerintah Kabupaten Siak mengajak berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat secara bersama – sama mewujudkan Siak sebagai Kabupaten Hijau. Peran berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat tersebut terlihat dengan berbagai macam aksi peduli lingkungan yang telah dilakukan, antara lain adalah: 1. Kabupaten Siak mengikuti Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) untuk perwujudan ruang terbuka hijau sesuai Undang-undang Penataan Ruang No. 26 thn 2007. 2. Pengembangan Taman Nasional Zamrud melalui SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehuatan RI Nomor SK.350/Menlhk/Setjen/ PLA.2/5/2016.
5. Tidak diberikan izin baru terhadap pembangunan industri di pinggiran Sungai Siak 6. Tidak ada izin baru pembangunan perkebunan kepala sawit dan Hutan Tanaman Industri (HTI) 7. Pengembangan ekowisata mangrove di Kampung Rawa Mekar Jaya. Ekowisata ini merupakan bentuk komitmen masyarakat kampung Rawa Mekar Jaya dalam menjaga kelestarian mangrove di wilayahnya, dengan dikeluarkannya Peraturan Kampung tentang Hutan Mangrove tahun 2016. Kemudian ekowisata ini mendapat pendampingan oleh Badan Operasional bersama PT. BSP-Pertamina Hulu dan LSM Bina Cinta Alam. Kawasan ini di gunakan untuk wisata alam, pendidikan dan penelitian, pegembangbiakan satwa langka, penahan abrasi air laut,pengembangan umkm produk hasil olahan tanaman mangrove. 8. Pengembangan ekowisata mangrove di Kampung Sungai Rawa diresmikan oleh Bupati Siak pada tanggal 5 Februari 2017. Ekowisata ini merupakan inisiasi dari yayasan Lingkar Pesisir Bertuah yang bekerjasama dengan Pengda SKMA Prov Riau dan Pengcab IKA SKMA Kabupaten Siak, kawasan ini akan
42 Buletin TJSL Kab. Siak Edisi 01 Desember 2018
dikembangkan menjadi destinasi wisata alam, tempat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. 9. Pengembangan Ekowisata Mangrove di kampung Mengkapan, kawasan ini dikelola oleh PT. EMP Malacca Strait SA. Dikawasan ini akan dikenalkan tentang jenis mangrove, tata cara pembibitan tanaman mangrove, tata cara penanaman 10. Kearifan lokal masyarakat kampung Dosan di Kecamatan Pusako yang mengeluarkan Peraturan Desa Nomor 1 tahun 2011 yang melindungi kawasan hutan dan danau yang berada di lahan kampung yang tidak akan digunakan untuk perluasan perkebunan sawit. Dan adanya aturan tidak tertulis di masyarakat kampung Dosan bahwa aapabila ada pohon kayu yang sudah dililit akar maka pohon tersebut tidak boleh ditebang. Kemudian masyarakat kampung Dosan dalam membuka lahan tanpa melakukan pembakaran. 11. Kearifan lokal masyarakat kampung Tasik Betung Kecamatan Sungai Mandau, masyarakat memanfaatkan hasil hutan bukan kayu, seperti membuat minyak keruing (berasal dari pohon keruing yang digunakan untuk penambalan perahu, dempul bangunan, dan obatobatan), kemudian memanfaatkan madu sialang, dan pembuatan ikan salai yang dihasilkan dari danau Tasik Betung 12. Kemudian adanya deklarasi berbagai LSM yang tergabung dalam Forum Sedagho Siak yang menyatakan dukungan dalam pencapaian Siak sebagai Kabupaten Hijau. LSM tersebut adalah Perkumpulan Elang, Yayasan Mitra Insani, FITRA RIAU, JIKALAHARI, JMGR, WALHI RIAU, Madani Berkelanjutan, Kaliptra Andalas, Green Peace Indonesia, Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Rainforest Alliance, Winrock International, CSF Indonesia, KOAKSI Indonesia, SPKS, WRI,dan ECO Nusantara. Dalam perkembangannya mewujudkan Siak Kabupaten Hijau tentulah bukan perkara mudah, butuh dukungan berupa konsep, biaya dan pengawasan bersama dari berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat. Ingatlah apa yang kita lakukan hari ini akan dinikmati oleh anak cucu dan generasi penerus kita. Salam go green Siak Kabupaten Hijau.
BIN KONTAINER SAMPAH DARI BOB Bantuan BIN Kontainer Sampah oleh BOB PT BSP - Pertamina Hulu Tahun 2016 sebanyak 6 unit - Mempura 2 unit - Siak 3 unit - Tualang 1 unit
PENGHARGAAN CSR SIAK Siak satu satunya Kabupaten di Indonesia yang meraih penghargaan Indonesia Green Awards 2017 dengan Category Green City oleh La tofi of CSR.
31 Perusahaan, 2 Provinsi, 2 Kotamadya, 1 Kabupaten : Meraih IGA 2017