Buletin KOMI Johor Edisi Desember 2020

Page 1

EDISI DESEMBER 2020 Buletin KOMI merupakan media informasi yang dibuat oleh beberapa Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Johor Bahru, Malaysia sebagai ruang untuk saling belajar dan berbagi informasi antar sesama pekerja migran Indonesia di Malaysia. Informasi versi digital bisa diakses di www.buruhmigran.or.id.

"Kebijakan rekalibrasi berdasarkan pada syarat-syarat ketat yang di­p utuskan pemerintah melalui Jabatan Imigrasi Malaysia (JIM) dan Jabatan Tenaga Kerja Se­ menanjung Malaysia (JTKSM)," kata Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hamzah Zainuddin, me­lalui siaran pers di Putrajaya, Kamis (21/11/2020). Program rekalibrasi pulang mem­ buka peluang bagi pekerja migran yang melebihi izin tinggal untuk pulang ke negara asal sesuai dengan syarat-syarat yang di­te­ tapkan. Sedangkan program re­ ka­librasi tenaga kerja membuka peluang bagi pekerja migran yang melebihi izin tinggal untuk di­ pe­kerjakan kembali dengan izin tinggal yang sah.

▶ Sumber foto: Kementerian Sumber Manusia, Malaysia

BERITA UTAMA

Malaysia Luncurkan Program Rekalibrasi bagi PATI Oleh: Eka Pramono

P

emerintah Malaysia me­ l u n c u r ka n p ro g r a m re ­ kalibrasi bagi Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) yang akan pulang ke Indonesia atau bekerja kembali di Malaysia. Program re­k alibrasi akan dilaksanakan pada 16 November 2020 hing­ ga 30 Juni 2021. Program ini d i j­ a l a n ka n s e p e n u h nya o l e h J a b a t a n I m i g re s e n M a l ays i a (JIM)/Jabatan Tenaga Kerja Se­ menanjung Malaysia (JTKSM) tan­ pa melibatkan pihak ketiga atau vendor.

Hermono, Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, melalui siaran langsung di Facebook (18/11/2020) mengungkapkan pro­g ram rekalibrasi beser ta syarat-syaratnya sebagai berikut ini: Ketentuan Rekalibrasi Pulang ke Negara Asal: 1. Membuat temu janji dengan Imigrasi Malaysia melalui website http://sto.imi.gov. my/; 2. memiliki paspor yang masih berlaku atau Surat Perjalanan Laksana Paspor; ▶ Bersambung ke halaman 3


DAFTAR ISI

1

BERITA UTAMA

4

JEJAK KASUS

5

PROFIL

6

MENGENAL LASKAR GENDENG NUSANTARA DI MALAYSIA

7

PANDUAN

9

INSPIRASI

10 11 12

MALAYSIA LUNCURKAN PROGRAM REKALIBRASI BAGI PATI PMI ASAL LAMPUNG TERKENA KANKER TULANG DI MALAYSIA PEDULI PADA PMI SAKIT JADI ALASAN TKIJ BATU PAHAT BERKOMUNITAS

PANDUAN MENJAMIN TKI TIDAK BERDOKUMEN DARI DEPO IMIGRASI MALAYSIA RESEP MIE AYAM YANG DIGEMARI TEMANTEMAN PEKERJA MIGRAN DI JOHOR INFO PENTING

MENGENAL LIBUR DAN CUTI TAHUNAN PEKERJA MIGRAN DI MALAYSIA INFOGRAFIS

SALAM REDAKSI BULAN OKTOBER 2020, pemerintah Malaysia mengumumkan program rekalibrasi pulang dan rekalibrasi tenaga kerja bagi Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI). Program ini nantinya akan mulai diberlakukan hingga bulan Juni 2021. Antusiasme pekerja migran Indonesia dalam menyambut program semacam ini sangat tinggi, hal ini terlihat dari berbagai pertanyaan yang muncul di media sosial KBRI/KJRI mengenai rekalibrasi. Perwakilan pemerintah Republik Indonesia di Malaysia mengimbau agar PMI yang ingin mengikuti program ini berhati-hati dengan tawaran dari calo/agensi yang menjanjikan proses rekalibrasi mudah dan cepat. PMI perlu memahami syarat-syarat program rekalibrasi dengan baik sehingga tidak tertipu oleh calo yang berniat menarik keuntungan banyak. Pada program rekalibrasi ini pemerintah Malaysia tidak melibatkan pihak ketiga dalam pengurusan, sehingga pengurusan langsung beraada di bawah Jabatan Imigrasi Malaysia (JIM) dan Jabatan Tenaga Kerja Semenanjung Malaysia (JTKSM). Selain pembahasan mengenai rekalibrasi, buletin KOMI edisi Desember 2020 juga membahas mengenai jejak kasus PMI asal Lampung yang terkena kanker di Malaysia dan ditangani oleh KOMI serta KJRI Johor Bahru. Profil dua komunitas yang tergabung dalam KOMI juga dituliskan dalam buletin ini. Pada rubrik panduan terdapat informasi mengenai cara menjamin PMI tidak berdokumen yang ditahan di depo imigrasi. Selain itu terdapat juga resep makanan di rubrik inspirasi dan informasi mengenai libur di Malaysia pada rubrik info penting. Akhir kata, selamat membaca! Catatan Redaksi: Sejak ditetapkannya Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, nomenklatur atau tata nama penyebutan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) secara otomatis berubah menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Untuk itu, mulai dari sekarang dan seterusnya, buletin KOMI menggunakan istilah Pekerja Migran Indonesia (PMI).

KIAT MEMILAH KEGIATAN BERMANFAAT MASKER Penanggungjawab Muhammad Irsyadul Ibad Pemimpin Redaksi Wira Wijaya Redaktur Pelaksana Eka Pramono Tim Redaksi Nur Aini, Mira Kaumil, Kamilaturosifa, Didi, Agus, Arsad, Yoga Pramono, Wahyudi LPK, Ali Munawar | Tata Letak Azka Maula Alamat Redaksi Infest Yogyakarta, Jl. Veteran UH IV/734 Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta 55164 | Telp./fax 0274-417004 ——

Siapapun bisa mengutip, menyalin dan me­nye­barluaskan sebagian atau ke­seluruhan tulis­an dengan menyebutkan sumber tulisan dan jenis lisensi yang sama, kecuali untuk kepentingan komersil.

BULETIN KOMI diterbitkan oleh Komunikasi Organisasi Migran Indonesia dan Pusat Sumber Daya Buruh Migran, INFEST Yogyakarta dengan dukungan AWO International melalui pendanaan dari Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) Pemerintah Jerman. Isi, pandangan, dan pernyataan dari terbitan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab KOMI dan INFEST Yogyakarta sebagai patner lokal dan tidak mencerminkan pandangan AWO international dan/atau BMZ.


BERITA UTAMA

â–ś Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, memberikan informasi mengenai program rekalibrasi dalam siaran langsung di Facebook. Sumber foto: Facebook Live KBRI Kuala Lumpur

3. membawa tiket untuk pulang (pesawat/kapal) yang berlaku untuk 14 hari; 4. membawa hasil tes covid (PCR/swab test); 5. pengambilan sidik jari untuk melihat ada tidaknya catatan kriminal di Malaysia; 6. membayar membayar deposit RM500 dan kompaun/denda RM1500 7. pembayaran dilakukan dengan e-money, transfer bank dan tidak melayani pembayaran tunai. Ketentuan Rekalibrasi Tenaga Kerja: 1. Majikan membuat temu janji dengan Imigrasi Malaysia melalui website http://sto.imi.gov.my/ ; 2. majikan dan pekerja migran harus datang ke Imigrasi Malaysia; 3. pengambilan sidik jari untuk melihat ada tidaknya catatan kriminal atau tindakantindakan (daftar hitam, masuk melalui jalur tidak sah atau kabur dari majikan); 4. majikan akan diperiksa apakah layak mempekerjakan pekerja migran, jika lolos

majikan akan diberi kuota rekrut; 5. paspor pekerja aktif minimal 18 bulan; 6. Jika pekerja lolos akan mengikuti tes kesehatan FOMEMA. Pekerja yang sehat dapat melanjutkan proses, yang tidak sehat dapat mengikuti program pulang; 7. rekalibrasi tenaga kerja hanya diperuntukkan bagi pekerja perkebunan, kilang, konstruksi dan pertanian; 8. biaya kompoun/denda dan levy/pajak menjadi tanggungan majikan. Hermono mengimbau agar pekerja jangan sampai terjebak calo/agen yang menjanjikan rekalibrasi pulang atau rekalibrasi tenaga kerja dengan pengurusan cepat dan mudah. Pekerja perlu berhatihati dengan calo/agen yang memanfaatkan situasi rekalibrasi. Sumber: https://buruhmigran. or.id/2020/12/14/malaysia-luncurkanprogram-rekalibrasi-bagi-pati/

Edisi Desember 2020 | Buletin KOMI ⌠3


JEJAK KASUS

PMI Asal Lampung Terkena Kanker Tulang di Malaysia Oleh: Yoga Pramono

A

P (20) merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lampung. AP ditawari bekerja di sektor bangunan dan ditempatkan di Pahang. Ia dijanjikan akan dibuatkan visa kerja setelah masuk ke Malaysia. AP kemudian masuk ke Malaysia pada 15 Agustus 2018 dengan visa pelancong. Setelah dua bulan bekerja, janji pembuatan visa tidak kunjung terealisasi. Dikarenakan suatu hal, paspor AP hilang yang menyebabkan statusnya berubah menjadi tidak berdokumen dan tidak berizin kerja. AP sempat ditempatkan bekerja beberapa kali sampai akhirnya ia ditempatkan bekerja di Pontian, Johor. Pada bulan April 2020 atau awal pandemi Covid-19, AP mulai merasakan gejala sakit. Di kakinya semula muncul bisul dan disusul dengan pembengkakan pada awal Juni 2020. Dikarenakan tidak memiliki dokumen selama sakit, AP tidak dapat mengakses pengobatan secara medis di rumah sakit. Kondisi sakit AP kemudian didengar oleh Ali Munawar dari Komunitas Laskar Gendeng Nusantara (LGN) dan Pramono dari Pejuang Devisa Peduli (PDP), pada 11/9/2020. LGN dan PDP merupakan komunitas yang tergabung dalam jaringan Komunikasi Organisasi Migran Indonesia (KOMI). AP bertemu dengan Ali Munawar dan Pramono yang kebetulan berjumpa di Pelabuhan Stulang Laut ketika mereka mengantarkan kepulangan RS, seorang PMI yang sakit asal Ponorogo. “Dari pertemuan ini, AP akhirnya dibawa dari Pontian menuju Desa Jaya Johor Bahru untuk tinggal di rumah relawan KOMI sambil menunggu proses pemulangan,” ungkap Ali Munawar. Pada 17/09/2020, AP dibawa ke Hospital Sultanah Aminah (HSA) untuk berobat. Saat berobat itu baru diketahui bahwa AP mengidap kanker tulang dan harus segera dilakukan operasi. Namun, dikarenakan kendala biaya yang tidak sedikit (RM10.000) akhirnya AP dibawa pulang dari rumah sakit. Ia dimintakan surat

4

Buletin KOMI | Edisi Desember 2020

▶ Sumber foto: Relawan KOMI Johor Bahru

rujukan dari HSA yang ditujukan pada Jabatan Imigrasi Malaysia yang menerangkan untuk pengobatan lanjutan di Indonesia sekaligus sebagai salah satu syarat kelengkapan surat pengurusan pulang ke Indonesia. Surat telah diserahkan pada KJRI Johor Bahru pada Minggu 20/09/2020 guna memohon bantuan KJRI untuk proses pemulangan AP ke Indonesia. Pada 13/11/2020, AP akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya di Lampung. Sumber: https://buruhmigran. or.id/2020/11/14/pmi-asal-lampung-terkenakanker-tulang-di-malaysia/


PROFIL

Peduli Pada PMI Sakit Jadi Alasan TKIJ Batu Pahat Berkomunitas Oleh: Wira Wijaya

migran Indonesia sadar bahwa dengan berkomunitas di negara tujuan penempatan merupakan hal penting. Apalagi jika terdapat masalah-masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh pekerja migran sendiri. Saat malam tahun baru 2015, musyawarah untuk pembentukan komunitas dilakukan. Dibentuk struktur organisasi meliputi ketua, ketua bagian, sekretaris dan bendahara. Malam itu untuk pertama kalinya komunitas juga mulai mengumpulkan dana. Saat itu komunitas juga belum memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Setelah sharing dan belajar dengan komunitas lain, akhirnya TKIJ Batu Pahat memiliki AD/ART. Saat ada musibah kebakaran, TKIJ Batu Pahat menyusun kembali organisasi (reorganisasi) di rumah Mira Kaumil untuk merapikan kerja-kerja komunitas/organisasi. Saat ini TKIJ Batu Pahat telah bergabung dengan KOMI Johor Bahru untuk membantu pekerja migran yang mengalami kesulitan, terutama sakit di sekitar Batu Pahat. â–ś Sumber foto: Dokumen pribadi TKIJ Batu Pahat

T

enaga Kerja Indonesia Johor Batu Pahat (TKIJ Batu Pahat) didirikan pada tanggal 31 Desember 2014, tepatnya pada saat perayaan malam tahun baru menuju 2015 atas inisiatif Aryo Fz, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Madiun. Cerita mengenai komunitas ini bermula dari kasus pekerja migran yang sakit hingga meninggal di Muar, sebuah tempat yang bersebelahan dengan Batu Pahat. Saat itu pekerja migran yang mengurus tidak tahu cara menangani pekerja yang meninggal di sana. Pekerja migran yang peduli dengan kondisi PMI yang sakit kemudian meminta bantuan pada komunitaskomunitas lain yang telah berdiri sebelumnya seperti Wajah Pribumi (Wapri) dan TKIJ Johor Bahru. Berangkat dari kebingungan dan harus meminta bantuan komunitas lain, pekerja migran yang berkumpul menangani kemudian berinisiatif untuk mendirikan komunitas TKIJ Johor Bahru. Pekerja

Keanggotaan TKIJ Batu Pahat baik anggota biasa dan anggota luar biasa bersifat terbuka dan tidak dibatasi oleh jenis kelamin, tingkat pendidikan, ras, suku bangsa dan agama. Syarat keanggotaan TKIJ adalah dengan mengisi formulir pendaftaran di tingkat daerah masing-masing dilengkapi dengan pernyataan persetujuan natas AD/ART dan pembayaran iuran bulanan sebesar RM5/bulan. Secara struktural, TKIJ Batu Pahat diketuai oleh Wira Wijaya, Sekretaris Afifudin dan Tatak, Bendahara Mira dan Puri, Humas Aryo, Suprianto dan Ara, Media dan Komunikasi Aji Septiono, Media dan Informasi, Rohim dan Della, Seksi Agama Asroffi dan Benu. Sobat migran yang ingin menjadi anggota TKIJ Batu Pahat dapat menghubungi Wira +60 16-788 2475.

Sumber: https://buruhmigran. or.id/2020/06/19/paulina-keraba-pekerjamigran-asal-ntt-yang-hilang-kontak-dimalaysia/

Edisi Desember 2020 | Buletin KOMI ⌠5


PROFIL

Mengenal Laskar Gendeng Nusantara di Malaysia Oleh: Ali Munawar

L

askar Gendeng Nusantara (LGN) cabang Johor Bahru, Malaysia merupakan salah satu organisasi pekerja migran yang turut meramaikan riuh ramainya organisasi pekerja migran di Johor Bahru. LGN sebenarnya didirikan di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta yang kemudian menyebar di berbagai kota di Indonesia. LGN Johor Bahru sebenarnya berawal dari anggota LGN Bangka Belitung yang kemudian bermigrasi ke Johor Bahru. LGN yang merupakan padepokan pelayan hukum terpadu di Yogyakarta berdiri pada tahun 2011 dan mendapat legalitas pada tahun 2018. Padepokan LGN merupakan perkumpulan yang bersama-sama yang bertujuan melakukan dan bertindak kebaikan pada sesama atau semua umat. Arti kata ‘Gendeng’ sebagai nama padepokan sebenarnya bukan berarti tidak waras. Gendeng diartikan oleh padepokan ini sebagai singkatan dua kosakata bijak Gen (Genah) dan Deng (Mudeng). Genah adalah kemampuan diri dalam memisahkan perilaku antara perbuatan baik dan buruk yang tidak bisa untuk dicampur adukkan. Ibarat minyak dan air, mengerjakan perbuatan mulia dan bermanfaat bagi umat, menegakkan kebenaran serta keadilan pada diri dan sekitarnya. Sedangkan mudeng adalah sadar dan paham, artinya lebih dari sekedar tau yaitu memahami situasi yang ada pada era dan zaman ini. Paham di sini artinya kita wajib turun ikut serta dalam penyuluhan tentang budaya kebaikan, gotong royong, saling membantu, saling mengingatkan dalam hal kebaikan apapun bentuknya dan mengajak seluruh keanggotaan ke arah menuju kebenaran. Paham juga diartikan sebagai kesadaran bahwa siapapun berhak menerima kebaikan dan keadilan. Sehingga sadar untuk berbuat dan bertindak baik pada diri dan sesama bukan hanya teori dan merasa benar yang berujung pada obrolan kosong semata. Bidang kegiatan dari LGN sendiri seperti pengobatan,

6

âŚ

Buletin KOMI | Edisi Desember 2020

â–ś Sumber foto: Dokumen pribadi Ali Munawar

penyuluhan anti narkotika, pemberian bantuan hukum dan membantu korban bencana alam. Laskar Gendeng Nusantara mulai aktif di Johor Bahru sejak tahun 2017. Pada tahun 2020, LGN bergabung dengan Komunikasi Organisasi Migran Indonesia (KOMI), tepatnya pada saat penyaluran bantuan Covid-19 dari KJRI Johor untuk WNI di Johor. Sejak saat itu, LGN bergabung dengan KOMI untuk menolong sesama pekerja migran yang sakit dan bermasalah khususnya di area Johor. Sobat migran yang ingin bergabung dengan LGN dapat menghubungi Ali Munawar di nomor +60 17-790 8598. Sumber: https://buruhmigran. or.id/2020/12/05/mengenal-laskar-gendengnusantara-di-malaysia/


PANDUAN

Panduan Menjamin PMI Tidak Berdokumen dari Depo Imigrasi Malaysia Oleh: Ridwan Wahyudi

â–ś Sumber foto: pixabay.com

P

ekerja Migran Indonesia (PMI) tidak ber­ dokumen atau Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) banyak sekali kita jumpai di Malaysia. Mereka bekerja pada sektor-sektor yang disebut sebagai sektor yang sulit, kotor dan berbahaya; seperti sektor konstruksi, perkebunan dan pekerja rumah tangga. Sebenarnya mereka menjadi tidak berdokumen bukan karena keinginan mereka sendiri ketika menentukan keputusan untuk bermigrasi sebagai pekerja di Malaysia, melainkan kondisi di mana manajemen migrasi yang kurang terkelola dengan baik. Pada dasarnya mereka memasuki Malaysia dengan membawa dokumen yang resmi, tapi mereka menjadi tidak berdokumen disebabkan oleh biaya administrasi yang tinggi dalam migrasi (termasuk pembayaran kepada agensi di Indonesia dan Malaysia), menjadi korban kejahatan (penipuan dan pemalsuan), tata cara birokrasi di antara Indonesia dan Malaysia serta pembatasan kebijakan dari imigrasi Malaysia, demikian hasil laporan kajian yang disampaikan oleh Lin Mei dari Universiti Malaya pada tahun 2006 yang berjudul

Indonesian Labour in Malaysia: A Study from China. Ketika kita menjumpai saudara, kawan atau kerabat kita yang tertangkap tangan oleh operasi dari kepolisian dan imigrasi Malaysia, maka ada beberapa cara untuk menjamin mereka. Berikut merupakan tata caranya: 1. Pastikan di mana TKI/PMI tidak berdokumen tersebut ditahan. Informasi ini bisa ditanyakan langsung ketika terjadi operasi kepada petugas yang melakukan operasi atau melalui informasi diperoleh dari yang bersangkutan ketika menghubungi anda dan menyampaikan di mana dia ditahan. Biasanya TKI/PMI yang tidak berdokumen ini ketika ditahan, mereka diberikan kesempatan untuk menghubungi saudara atau kerabat terdekat. 2. Informasi yang diperoleh sangat terbatas. Misalkan informasi yang kita dapatkan hanya sebatas jika si fulan telah tertangkap oleh imigrasi atau polisi. Maka yang harus anda lakukan adalah dengan menanyakan langsung Edisi Desember 2020 | Buletin KOMI ⌠7


PANDUAN kepada Jabatan Imigrasi yang terletak di Jabatan Imigresen Putrajaya atau merupakan kantor pusat imigrasi, pada bagian pengusiran warga negara asing. Pastikan identitas dari TKI/ PMI tidak berdokumen tersebut benar dan jelas ketika menanyakan kepada petugas imigrasi. 3. Jika TKI/PMI tidak berdokumen tersebut telah diketahui keberadaannya di mana dia ditahan, maka besuklah dia. Petugas akan menanyakan secara rinci identitas orang yang akan membesuk tahanan, termasuk status izin tinggal di Malaysia. 4. Detention center (rumah penahanan imigrasi) ini merupakan kawasan terbatas di mana orang awam dilarang masuk tanpa keperluan yang ditentukan oleh undang-undang Malaysia. Maka barang-barang seperti: handphone, kamera, komputer jinjing, senjata tajam, pistol, minuman keras dan obat-obat terlarang; dilarang untuk dibawa masuk. Untuk itu, petugas menyediakan tempat penitipan. 5. Mengisi formulir pengunjung yang disediakan oleh petugas. Pastikan nama, nomor paspor (jika ada) dan nomor badan (jika belum diketahui nama saja juga bisa, tapi harus jelas ejaannya) TKI/PMI tidak berdokumen yang ingin anda kunjungi. 6. Petugas hanya mengizinkan untuk berkomunikasi dengan TKI/PMI tidak berdokumen selama 30 menit. Petugas juga mengizinkan untuk memberikan perbekalan kepada penghuni rumah tahanan, seperti: sabun, pasta gigi, sampo, roti, minuman ringan, biskuit, makanan ringan dan bekalbekal lainnya. Namun, semua bekal tersebut tidak diizinkan jika dibawa dari luar. Di dalam rumah tahanan imigrasi ada kantin yang menyediakannya, maka anda boleh untuk membelinya. 7. Setelah anda selesai berkomunikasi, maka tanyakan kepada petugas di mana pejabat (kantor) rumah tahanan tersebut. Katakanlah jika anda ingin menjamin tiket yang bersangkutan untuk pulang ke Indonesia. 8. Jika TKI/PMI tidak berdokumen tersebut masih memiliki paspor dan masih berlaku paspornya. Maka anda boleh menjamin untuk tiket kepulangan sebesar RM 750.00. Biaya jaminan tersebut akan berbeda jika kepulangan yang bersangkutan berbeda jarak. Biaya RM. 750.00 itu untuk kepulangan ke Surabaya. 8

âŚ

Buletin KOMI | Edisi Desember 2020

Ketika membayar, jangan lupa untuk meminta bukti pembayaran kepada petugas imigrasi. Anda juga diperkenankan menitipkan uang dan barang pribadi (pakaian) tersebut kepada TKI/ PMI tidak berdokumen. Barang titipan dan uang tersebut akan diberikan kepada TKI/PMI tidak berdokumen ketika mereka pulang. Penjaminan atas TKI/PMI tidak berdokumen ini tidak berlaku jika yang bersangkutan telah melakukan tindak kejahatan ketika tertangkap. Karena jika kasusnya demikian, maka yang bersangkutan harus mengikuti sistem peradilan dan penghukuman (jika terbukti) terlebih dahulu. 9. Jika tidak memiliki dokumen sama sekali, maka usahakan mendapatkan dokumen dari Indonesia (surat keterangan domisili) atau dari KBRI/KJRI setempat yang berupa SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor). Ini untuk membuktikan kepada imigrasi bahwa betul jika yang bersangkutan ialah warga negara Indonesia. Setelah mendapatkan dokumen tersebut, maka anda dapat melakukan sesuai dengan cara nomor 8. 10. Terakhir jangan lupa untuk menanyakan kepada petugas imigrasi mengenai kapan yang bersangkutan akan dipulangkan ke Indonesia. Sebagaimana yang telah diatur dalam undangundang Malaysia artikel 36 Akta Imigresen 1959/63 yang telah diamandemen tahun 2006 menyebutkan bahwa seseorang yang telah terbukti bersalah memasuki atau tinggal di Malaysia dengan tidak sesuai aturan yang berlaku maka ancaman hukuman akan didenda tidak melebihi RM. 10,000.00 atau hukuman penjara tidak melebihi lima tahun atau kedua-duanya dan akan juga dikenakan hukuman cambuk yang tidak melebihi enam sebatan. Berdasarkan aturan tersebut, maka pemerintah Malaysia tidak mentoleransi bagi warga asing yang masuk dan tinggal di Malaysia tanpa izin. Oleh sebab itu, patuhi tata cara bermigrasi berdasarkan prosedur yang berlaku, hindari calo dan simpan kontak atau tempat layanan pengaduan, agar anda bisa bekerja di luar negeri secara aman. Sumber: https://buruhmigran. or.id/2015/06/15/panduan-menjamin-tkitidak-berdokumen-dari-tahanan-imigrasimalaysia/


INSPIRASI

Resep Mie Ayam yang Digemari TemanTeman Pekerja Migran di Johor Oleh: Mira Kaumil

S

alah satu menu masakan yang saya sajikan untuk teman-teman pekerja migran Indonesia ketika berkumpul adalah mie ayam. Mie ayam ini saya buat dengan cita rasa Indonesia sehingga banyak dari pekerja migran yang menggemari mie ayam ini. Saya bia­sa membeli mie yang sudah jadi (bukan mie instan) di kedai, se­ dangkan bumbu dan ayamnya saya masak sendiri dengan rem­pah khas Indonesia. Berikut ini merupakan resep mie ayam yang sering saya buat untuk teman-teman pekerja migran Indonesia di Batu Pahat dan Johor Bahru: Resep toping ayam: 1 kg ayam (buang tulangtulangnya dan potong kotakkotak) 5 siung bawang merah 3 siung bawang putih 3 cm kunyit 3 cm jahe 3 butir Kemiri 2 sdm Minyak Wijen 2 sdm Margarin Kecap manis Kecap asin

Kaldu bubuk Pala bubuk Lada Garam Gula Daun jeruk Daun salam Resep minyak bumbu mie : 5 sdm bawang putih cincang 2 sdm kaldu ayam 1 batang sereh geprek Minyak ayam (terbuat dari lemak ayam) Minyak wijen Lada Garam Penyedap Daun salam Segenggam ketumbar Cara memasak: 1. Rebus mie yang sudah jadi dalam sepanci air mendidih yang dicampur dengan sedikit minyak. Minyak digunakan agar mie tidak lengket ketika nanti ditiriskan. Setelah dirasa matang, angkat mie dan tiriskan;

2. Masak minyak bumbu mie dengan cara menuangkan minyak goreng dalam wajan, lalu tumis bahan-bahan yang sudah tertulis di atas. Jika bahan-bahan sudah dirasa matang, angkat dan saring bahan-bahan yang ada kecuali bawang cincang; 3. Masak bumbu toping ayam pertama-tama dengan memasukkan margarin dalam wajan. Setelah itu masukkan bawang merah-bawang putih dan bumbu yang telah diblender jadi satu. Tumis bumbu-bumu tersebut hingga harum. Setelah setengah matang, masukkan kecap manis, kecap asin, kaldu bubuk, minyak wijen, lada, pala, garam, gula, daun jeruk, daun salam dan daun jeruk. Koreksi rasa dan angkat jika sudah matang. 4. Untuk penyajian, masukkan dua sendok minyak bumbu mie, garam dan kecap asin ke dalam mangkok. Campur mie dengan minyak bumbu mie sampai rata. Masukkan toping ayam dan sayuran di akhir. Edisi Desember 2020 | Buletin KOMI ⌠9


INFO PENTING

Mengenal Libur dan Cuti Tahunan Pekerja Migran di Malaysia

▶ Sumber foto: pixabay.com

S

alah satu hak pekerja mi­g ran yang perlu diketahui adalah hak libur dan cuti. Bagi pekerja migran formal, hak tersebut telah diatur dalam UU Ketenagakerjaan Malaysia. Pekerja migran formal me­nurut UU Ketenagakerjaan men­ da­p at­k an hak libur satu hari da­l am seminggu. Sedangkan hak libur dan cuti pekerja informal diatur dalam perjanjian kerja dengan majikan. Pastikan dalam perjanjian kerja tercantum bahwa Anda mendapatkan cuti satu hari libur dalam seminggu. Selain hari libur mingguan, hari libur lain yang berhak diketahui pekerja migran Malaysia adalah Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul adha, Tahun Baru China, Tahun Baru, Thaipusam, Hari Raya Na­t al, Hari Kebangsaan, Ha­r i Keputeraan YDP Agong, 10

Buletin KOMI | Edisi Desember 2020

Hari Keputeraan Raja-Raja/YDPertua Negeri atau Hari Wilayah jika pe­kerja bekerja di Wilayah Per­se­ kutuan, Hari Pekerja dan Hari Malaysia. Namun dari se­be­las ha­ri libur tersebut, lima di­an­tara­nya yang wajib adalah : 1. Hari Kebangsaan 2. Hari Keputeraan YDP Agong 3. Hari Keputeraan Raja-Raja/YDPertua Negeri atau Hari Wilayah jika pekerja bekerja di Wilayah Persekutuan 4. Hari Pekerja 5. Hari Malaysia Sedangkan sisa enam hari libur dipilih oleh majikan mengikuti peraturan perusahaan atau majikan. Sebagai pekerja di Ma­laysia Anda juga berhak men­


INFOGRAFIS da­patkan cuti berbayar meliputi cuti tahunan dan cuti sakit. Aturan mengenai cuti tahunan un­tuk pekerja formal sebagai be­rikut: 1. 1. Bagi pekerja yang telah bekerja dengan majikan yang sama kurang dari 2 tahun maka berhak mendapatkan cuti tahunan sebanyak 8 hari setahun 2. Bagi pekerja yang bekerja dengan majikan yang sama selama 2 tahun namun kurang dari 5 tahun maka berhak mendapatkan cuti tahunan sebanyak 12 hari 3. Bagi pekerja yang bekerja melebihi 5 tahun berhak mendapat cuti sebanyak 16 hari dalam setahun Aturan mengenai cuti sakit untuk pekerja formal sebagai berikut: 1. Bagi pekerja yang telah bekerja dengan majikan yang sama kurang dari 2 tahun maka berhak mendapatkan cuti sakit sebanyak 14 hari dalam setahun 2. Bagi pekerja yang telah bekerja dengan majikan yang sama lebih dari 2 tahun dan kurang dari 5 tahun berhak mendapatkan cuti sakit sebanyak 18 hari dalam setahun 3. Bagi pekerja yang telah bekerja pada majikan yang sama selama lebih dari 5 tahun berhak mendapatkan cuti sakit sebanyak 20 hari setahun 4. Khusus untuk cuti sakit yang membutuhkan rawat inap, diberikan maksimum 60 hari dalam setahun Pekerja migran dapat mem­per­oleh Cuti Ke­ ce­m asan jika ter­d apat keperluan penting (orang tua meninggal, dll) dengan persetujuan majikan. Cuti ke­ce­masan ini tidak dibayar. Jika hari libur dan cuti tidak diberikan oleh majikan, maka pekerja bisa mengadukan ke Jabatan Tenaga Kerja (JTK) terdekat. Sumber: https://buruhmigran. or.id/2017/03/24/mengenal-liburdan-cuti-tahunan-pekerja-migran-dimalaysia/

Edisi Desember 2020 | Buletin KOMI ⦁ 11


INFOGRAFIS


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.