Buletin voice of migrants (vom) bmi hong kong edisi 4 april 2016

Page 1

EDISI 4 | April 2016

Koreksi Data BMI Dipenjara, Salah Siapa? Oleh Biyanca Kenlim

Layanan perbaikan data paspor yang dilakukan KJRI Hong Kong sebagai bentuk kebijakan baru dari Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia, kini menuai kisruh. Pasalnya saat ini, ada dua Buruh Migran Indonesia (BMI) yang dipenjara dan dua lainnya masih dalam tahap sidang, akibat proses koreksi data yang mereka lakukan di KJRI berujung pada tuduhan pemasuan data diri oleh Imigrasi Hong Kong.

S

ejak diberlakukannya Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) untuk pelayanan penerbitan paspor agar data dari terhubung atau terkoneksi dengan sistem di Imigrasi pusat di Jakarta, KJRI Hong Kong sejak tahun 2015 sudah menerbitkan 23.825 paspor. Dari jumlah itu, terdapat 25 paspor yang terindikasi ada perbedaan data, antara data diri di paspor dengan data kependudukan yang merujuk akta kelahiran. Perbedaan data itu meliputi, nama yang tidak sesuai dengan nama asli, perbedaan tahun lahir, entah dituakan atau dimudakan. Beda tanggal lahir atau justru keduanya, tidak sesuai nama dan tahun lahir. Dari 25 paspor yang telah dilakukan

pembenaran data oleh KJRI tersebut, pihak Imigrasi Hong Kong hanya memberikan visa baru bagi 14 pemegang paspor yang mengajukan perubahan data. Dari 11 sisanya justru ada empat BMI yang dituntut pidana di pengadilan Hong Kong dengan tuduhan pemalsuan data diri, bahkan salah satunya, BMI atas nama Slamet Riyani telah dijatuhi hukuman pidana 18 bulan. Kasus ini menuai protes keras dari kalangan organisasi BMI. Mereka menuntut agar proses koreksi data ditangguhkan sebelum adanya Memorandum of Agreement (MoA) atau kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Hong kong. Agar para BMI yang datanya tidak sesuai dan mau melakukan perubahan atau koreksi data terlindungi dan tidak dikriminalisasi, dideportasi atau

malah masuk penjara dan dilarang masuk Hong Kong (black list), karena pemalsuan data itu bukan murni kesalahan BMI sendiri. “Yang harus jadi catatan pemerintah, bahwa pemalsuan data diri BMI dilakukan oleh PJTKI atau PPTKIS demi kepentingan menempatkan TKI, dan faktanya kantor imigrasi di daerah tidak melakukan veriďŹ kasi dan tetap menerbitkan paspor dengan data diri yang sudah dipalsu oleh PPTKIS. Dalam hal ini, upaya koreksi data yang dilakukan pemerintah harus memperhatikan aspek perlindungan BMI, jangan malah membiarkan BMI jadi korban kriminalisasi oleh Imigrasi di negara tujuan.â€? ungkap Fathulloh, pegiat Pusat Sumber Daya Buruh Migran (PSDBM), Infest Yogyakarta.


Penanggungjawab: M.Irsyadul Ibad Ketua : Biyanca Kenlim Wakil Ketua : Ratih Bendahara : Anggra Sekretaris : Mecca Tim Redaksi : Estati, Ella,Titik, Trias, Yeni Pendamping : Abdul Rahim Sitorus, Fathulloh, Fera Nuraini, Nisrina Muthahari. Nita Murniati Email : vom@buruhmigran.or.id Website : www.buruhmigran.or.id

Buletin ini diterbitkan oleh Voice of Migrant (VoM) Hong Kong atas dukungan program Pusat Sumber Daya Buruh Migran (PSDBM), kerja sama Infest Yogyakarta dan Yayasan Tifa.

Siapapun bisa mengutip, menyalin dan menyebarluaskan sebagian atau keseluruhan tulisan dengan menyebutkan sumber tulisan dan jenis lisensi yang sama, kecuali untuk kepentingan komersil.

S

alam sobat buruh migran semuanya, jumpa lagi dengan Buletin VoM. Pada edisi ke empat ini, belum terlambat kiranya kami dari seluruh redaksi VOM mengucapkan Selamat Hari Kartini 21 April 2016. Semoga semangat juang Kartini untuk mengentaskan dan memperjuangkan hak-hak kaum perempuan juga menginspirasi para buruh migran perempuan dimanapun untuk berani memperjuangkan hak-haknya sebagai pekerja.Sobat buruh migran, pada edisi kali ini, redaksi VOM akan menyoroti karut marut pelayanan koreksi data paspor yang berujung pada kriminalisasi BMI, selain itu kami juga menyajikan panduan mengelola pekerjaan, mengenal barang bawaan dari luar negeri, serta rubrik konsultasi tentang perpanjang kontrak kerja secara mandiri (tanpa agensi).

Pada edisi kali ini, redaksi VoM juga membuat kuis berhadiah voucher pulsa untuk para pembaca VoM. Selain kuis, redaksi VoM juga membuka rubrik konsultasi, dari konsultasi hukum, kesehatan, hingga konsultasi problematika agama, para pembaca dapat mengirim pertanyaan melalui hotline atau email VoM. Selamat membaca VOM edisi ke empat ini, semoga bermanfaat. Salam Solidaritas.

Nomor Telp. Penting KJRI Keternagakerjaan 6773 0466, 6894 2799 KJRI Imigrasi (WA) 6252 9917 Polisi : 2527 7177 Rumas Sakit : 2399 6555 Bantuan Darurat : 999 Imigrasi Hong Kong : 2824 6111 Perburuhan : 2717 1771 (untuk darurat 1823) Pengaduan agen : 2852 3535 (Labour HK) Redaksi Buruh Migran: +62 274 372 378

HOTLINE VOM Saran dan Kritik Konsultasi Hukum, Keuangan dan Hak-hak BMI Tertarik menjadi kontributor? Hubungi : +852 5478 6281

Berita Utama Koreksi Data BMI Dipenjara, Salah Siapa?

Mengenal Aturan Barang dari Luar Negeri Cara Mengajukan HK ID Baru Tips Mengelola Pekerjaan Rumah Tangga

2

Peristiwa

Berita

Pengalaman Mengurus Paspor di KJRI Hong Kong

Hari Kartini: BMI Bisa, Indonesia Bangga

Konseling dan Diskusi Penanganan Kasus SBMI Hong Kong


EDISI 4 | April 2016

Berita Utama

Koreksi Data BMI Dipenjara, Salah Siapa?

3


4


EDISI 4 | April 2016

Pojok Bahasa

Mengenal Bumbu Dapur Di Hong Kong, bumbu-bumbu dapur banyak sekali jenis dan macamnya. Selain bumbu-bumbu yang sering kita temui di Indonesia seperti bawang merah, bawang putih, jahe, lombok dan lainnya, bumbu masak di Hong Kong banyak sekali yang terasa asing, khususnya bagi BMI yang baru pertama kali masuk ke Hong Kong. Edisi kali ini akan kami bagi bumbu-bumbu dapur yang sering digunakan untuk memasak.

Puisi

Catatan Seorang BMI

Garam : yim Gula : dhong Gula pasir : sa dhong Gula merah : bin dhong Gula batu : ping dhong Merica bubuk : wu ciu fen Bawang merah : jung dau Bawang putih : suin dau Bawang bombai : yeung jung Daun brambang : jung Jahe : keong Air perasan jahe : keong cap Merica hitam : hak ciu Cuka : jo Arak : cao

Minyak wijen : ci ma yau Minyak kacang : fasang yau Minyak jagung : sukmai yau Bumbu ayam : kai fen Saos tiram : ho yau Saos tomat : fan ghe cap Kecap asin : si yau Kecap manis : lo jau Cabe : lat ciu Kare bubuk : kale fen Tepung maizena : tau fen Madu : mad dhong Micin : mei cing Kunyit : wong keong

Mereka menyebutku Pahlawan devisa Namun, ada masanya aku dicaci dan dibenci Keberangkatanku dulu tak semanis kurma Dididik tak ubahnya seperti keledai dungu Dipandang sebelah mata sudah jadi bumbu penyedap hidupku Digiring bak barisan bebek yang digembala Ibarat peperangan, kami dikirim ke medan laga tanpa senjata Tanpa perlindungan Kedatanganku ke tanah air terasa sekecut belimbing wuluh Tikus-tikus hingga curut-curut berdasi pengemis recehan biasa aku hadapi Ahhhhh....sudahlah, mungkin mereka butuh dana untuk piknik Hari ini mereka masih menyebutku pahlawan devisa Bangsaku pun masih membiarkan para lintah menghisap hasil keringatku dengan sadisKebijakan bak prasasti berhasil diukir namun tak mengubah nasib kami Ya, mungkin memang benar Akulah PAHLAWAN DEVISA Pahlawan yag masih TERJAJAH

KUIS VoM

Berhadiah 2 voucher pulsa senilai HKD 50

Kuis VOM

1. Tanggal berapa hari kartini diperingati? 2. Siapa nama orang tua dari RA Kartini? 3. Apa nama buku dari kumpulan surat-surat Kartini?

Jawaban dapat dikirim melalui SMS ke Hotline VoM di +852 5478 6281 dengan menyertakan nama lengkap. Redaksi akan mengundi dua pemenang yang beruntung dan mengumumkan di edisi VoM edisi Mei 2016

3


Bedah Kasus

EDISI 4 | April 2016

Urus Asuransi Lama,

Elis Berencana Laporkan PPTKIS ke Kepolisian Beberapa minggu ditunggu, belum ada perkembangan lagi mengenai asuransi, pihak PPTKIS bilang bahwa mereka belum bisa uruskan dan hanya bisa mengganti dengan uang tiket saja. Elis tentu saja tak terima, karena klaim yang ia ajukan adalah bekerja tak sesuai kontrak. PPTKIS kemudian mengatakan bahwa berkas asuransi kurang rekomendasi surat dari KJRI Hong Kong. Elis kemudian menghubungi KJRI Hong Kong untuk meminta surat tersebut, namun tak kunjung dibuatkan.

M

embahas mengenai biaya penempatan berlebih atau overcharging, pembaca Voice of Migrant perlu menilik kembali kisah Buruh Migran Indonesia (BMI) Elis melawan overcharging pada VoM edisi sebelumnya. Kisah Elis melawan PPTKIS atau PJTKI yang membebani biaya berlebih padanya berlanjut ke meja mediasi sampai lima kali. Mediasi pertama, Elis sempat dituduh oleh PPTKIS kabur dari majikan. Padahal jelas bahwa Elis melakukan pemutusan kontrak kerja (break contract) dengan majikan dan telah mendapat cop dari Imigrasi Hong Kong. Elis kemudian mempertanyakan dokumen-dokumen persyaratan menjadi buruh migran seperti asuransi, surat perjanjian penempatan dan KTKLN pada PPTKIS. Ia meminta dokumen-dokumen tersebut serta kompensasi atas kerugian-kerugian yang ia dapat ketika menjadi buruh migran, antara lain overcharging dan pekerjaan tak sesuai kontrak. Dalam mediasi, PPTKIS bersedia memberikan dokumen-dokumen keberangkatan. Kartu asuransi, perjanjian penempatan diberikan, tetapi KTKLN tidak diberikan karena PPTKIS tak membuatkan 6

Elis kartu tersebut. “PPTKIS berkilah, saat akan membuatkan kartu tersebut sudah ada e-KTKLN. Ketika saya mengecek ke website BNP2TKI, sistem baru tersebut diterapkan 8 Agustus 2015, padahal saya diberangkatkan pada tanggal 5 Mei 2015,” ujar Elis. Menurut Elis, sebagai mediator, BNP2TKI tak bisa memutuskan apapun dan berdalih jika wewenang mereka hanya menengahi dan bukan memutuskan. Elis menuntut PPTKIS untuk membayar kerugian yang diderita yakni sisa gaji selama 2 tahun yang seharusnya ia dapatkan jika mendapatkan pekerjaan yang layak dan tak terkena overcharging. PPTKIS tak mampu dan hanya mampu memberi ganti rugi sebanyak 10 juta untuk penggantian tiket pesawat. Elis pun menerima uang tersebut, karena Elis akan dibantu PJTKI untuk mengklaim asuransi dalam waktu 2 minggu. Setelah dua minggu berlalu ia tak mendapat pemberitahuan dari PPTKIS baik lewat telepon atau surat elektronik. Elis kemudian menanyakan pada PPTKIS, namun mereka tak merespon.

Setelah mengadu pada Teguh Hendro Cahyono, Direktur Mediasi dan Advokasi BNP2TKI, PPTKIS baru menjawab persoalan asuransi tersebut. Kembali lagi mereka berdalih bahwa berkasberkas untuk asuransi belum ditanda tangani oleh Elis. Beberapa minggu ditunggu, belum ada perkembangan lagi mengenai asuransi, pihak PPTKIS bilang bahwa mereka belum bisa uruskan dan hanya bisa mengganti dengan uang tiket saja. Elis tentu saja tak terima, karena klaim yang ia ajukan adalah bekerja tak sesuai kontrak. PPTKIS kemudian mengatakan bahwa berkas asuransi kurang rekomendasi surat dari KJRI Hong Kong. Elis kemudian menghubungi KJRI Hong Kong untuk meminta surat tersebut, namun tak kunjung dibuatkan. Beberapa waktu lalu Elis mengecek kembali pada pihak asuransi, ternyata pengajuan asuransi yang dilakukan PPTKIS untuknya baru dilakukan 18 Maret 2016. “Jika PPTKIS masih bersikukuh hanya mengganti uang tiket, saya akan tetap melaporkan kasusnya pada kepolisian,” tutup Elis.


Panduan

EDISI 4 | April 2016

Agar tidak bingung menjawab saat majikan bertanya kapan seprei ini diganti?, mengapa jendelanya kotor sekali?, kapan kamu terakhir mengelap pintu pagar?, sebaiknya teman-teman harus mengelola atau membuat jadwal kerja agar memudahkan kita dalam menangani pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita. Agar semua pekerjaan dapat tertangani dengan baik, maka buatlah daftar pekerjaa (to do list) harian, mingguan dan bulanan untuk setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita. Oleh Biyanca Kenlim

Tips Mengelola Pekerjaan Rumah Tangga

C

atat dan tempelkan daftar pekerjaan tersebut di samping kulkas atau di tempat yang mudah dilihat. Dalam membuat daftar pekerjaan, kita terlebih dahulu harus cari data, pekerjaan mana yang harus dikerjakan secara rutin perminggu dan perbulan. Pekerjaan yang dikerjakan secara berulang dalam seminggu sekali misalnya, membersihkan jendela, bongkar kulkas, ganti seprei, membersihkan penghisap asap dapur (jauhei sin) kipas angin dan lainnya. Pekerjaan yang dikerjakan secara rutin dalam sebulan sekali misalnya mengelap lemari dapur, pintupintu kamar, pintu teralis, bongkar dan bersihkan ac, bongkar rak sepatu, dll. Setelah mendapat data pekerjaan yang akan dikerjakan secara ruti, kemudian kita pilah sesuai hari, misalnya; 1. Senin mengelap seluruh jendela 2. Selasa membongkar atau bersihkan lemari es 3. Rabu membersihkan jauhesin 4. Kamis membersihkan kipas angin 5. Jumat mengganti seprei.

Catatan untuk ganti seprei inipun ada tips nya agar tak lupa dan tak bosan, maka ambilan tumpukan seprei yang paling bawah yang dipakai setiap ganti seprei, agar tak bingung minggu kemarin pakai yang mana. Masuk ke daftar pekerjaan yang dikerjakan rutin dalam hitungan bulan, contoh; 1. Minggu pertama mengelap semua pintu 2. Minggu kedua membongkar dan membersihkan ac 3. Minggu ketiga membongkan dan membersihkan rak sepatu. 4. Minggu ketiga membersihkan kabinet dapur. Untuk harinya diatur di mana jadwal kerja agak longgar, jangan lupa, setelah dikerjakan, centang kalendernya atau beri tanda jika tugas sudah dikerjakan. Nah setelah semua pekerjaan terkelola dengan rapi, maka sekarang kita tidak perlu bingung lagi. Selamat mencoba.

Mengenal Aturan Barang dari Luar Negeri Oleh: Fera Nuraini

S

ebelum mengeluh, kenalilah peraturan pemerintah tentang bea cukai. Bea dan cukai memiliki arti sendiri-sendiri. Bea adalah pajak pemerintah pusat terhadap barang yang masuk maupun ke luar wilayah pabean Indonesia. Sedangkan cukai adalah pajak pemerintah pusat yang dikenakan atas barang-barang tertentu seperti rokok, tembakau, minuman keras dsb. Saat kita naik pesawat, sebelum mendarat biasanya kita dibagikan kertas kecil yang tulisannya �Custom Declaration�. Seringkali penumpang meremehkan kertas tersebut, padahal kertas tersebut adalah peraturan pemerintah tentang peraturan membawa barang dari luar negeri, yakni Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.04/2010 tentang Impor Barang yang dibawa oleh penumpang, Awak Sarana Pengangkut (ASP), Pelintas Batas dan barang kiriman

Mengenai barang mewah yang dibawa oleh pribadi, dijelaskan dalam pasal 8 dan 9. Pasal 8 ayat (1) berbunyi; Terhadap Barang Pribadi Penumpang (BPP) dengan nilai pabean paling banyak Freight On Board (FOB) US$250 per orang atau FOB US$1000 per keluarga setiap kedatangan diberikan pembebasan bea masuk. Untuk penumpang yang membawa barang dengan harga lebih dari keterangan di atas akan dikenakan bea masuk dan pajak seperti dijelaskan pada pasal 8 ayat (2): Dalam hal Barang Pribadi Penumpang melebihi batas nilai pabean sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atas kelebihan tersebut dipungut bea masuk dan pajak dalam rangka impor. Rokok dan alkohol dalam jumlah besar adalah barang yang pasti terkena bea masuk dan cukai. Namun dalam peraturan Menkeu terdapat batasan barang bawaan agar tidak terkena bea cukai. Hal tersebut dijelaskan dalam pasal 9 ayat (1) : Selain pembebasan bea masuk sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1) terhadap Barang Pribadi Penumpang yang merupakan barang kena cukai, diberikan pembebasan bea masuk dan cukai untuk setiap orang dewasa dengan jumlah paling banyak: 200 (dua ratus ) batang sigaret, 25 (dua puluh lima) batang cerutu atau 100 (seratus) gram tembakau iris/hasil tembakau lainnya, dan 1 (satu) liter minuman mengandung etil alkohol. Apabila barang melebihi dari yang sudah ditentukan di atas, barang akan dimusnahkan.

7


Panduan

EDISI 4 | April 2016

Semua penduduk Hong Kong yang berusia 11 tahun ke atas diwajibkan memiliki Identity Card (HK ID), termasuk bagi buruh migran yang bekerja di Hong Kong. Jika HK ID hilang atau rusak harus segera mengajukan pembuatan HK ID yang baru.

Cara Mengajukan HK ID Baru Oleh: Ratih

Berikut ini cara untuk mengajukan pembuatan HK ID yang hilang atau rusak Jika HK ID hilang atau rusak hal pertama yang harus dlakukan adalah melapor ke kantor polisi atau imigrasi terdekat dalam waktu 14 hari sejak kehilangan/rusak. Ÿ Jika HK ID hilang atau rusak di luar Hong Kong, harus segera melapor setelah kembali ke Hong Kong dalam waktu 14 hari.

Ÿ

Persyaratan yang dibutuhkan: 1. Paspor 2. Kotrak Kerja 3. Surat Kehilangan (jika melapor ke polisi)

Prosedur yang harus diikuti: 1. Pergi ke kantor Imigrasi terdekat di bagian Registration of Person Office.

6. Setelah dipanggil, serahkan form yang sudah diisi dan paspor.

7. Petugas akan memeriksa kelengkapan dokumen 2. Mintalah form kepada petugas bahwa HK ID hilang atau sebelum dipersilahkan untuk foto dan sidik jari. rusak. Dalam form yang tersebut biasanya tertera nomer Setelah selesai, kita disuruh duduk di Waiting antrian di pojok kanan atas. Atau bisa juga booking melalui Room. internet atau telphone. No booking HK ID 2598 0888 atau Petugas akan kembali memanggil nama kita untuk melalui internet www.gov.hk/tdbooking. mencocokkan data dan sidik jari lagi. 3. Setelah mengisi formulir silahkan duduk di ruang tunggu. 8. Petugas mempersilahkan kita keluar dari ruang foto Ada beberapa layar monitor di ruang tunggu yang dan menunggu di ruang tunggu. menampilkan No. antrian dan No. counter ruangan foto dan sidik jari. 9. Di ruang tunggu ini petugas akan memanggil kita untuk membayar biaya HK$370 dan mendapatkan 4. Petugas akan memanggil No. antrian dan menyebutkan selembar kertas yang disebut Acknowledgement No. counter untuk foto dan sidik jari. Jika panggilan melalui Of Aplication For A Hong Kong Identity Card. Di pengeras suara tidak jelas, kita bisa memantau nomor kertas ini sudah tertera tanggal pengambilan HK antrian kita dari layar monitor. ID yang baru. 5. Bagi yang booking No. antrian melalui Internet atau 10. Simpan baik-baik tanda bukti Acknowledgement Telephone, petugas akan memanggil nama lengkap dan Of Aplication For A Hong Kong Identity Card menyebutkan No. counter ruangan foto dan sidik jari. tersebut untuk pengambilan HK ID sesuai tanggal dan jangan sampai hilang kertas ini.

Berikut ini Kantor Imigrasi (Registration of Persons Ofce) di Hong Kong Pilihlah kantor terdekat sesuai dengan tempat tinggal:

Lantai 8, Immigration Tower, 7 Gloucester Rd, Wan Chai, (MTR Station Exit A5).

8

Lantai 3, Tai Po Government Offices Building, 1 Ting Kok Road, Tai Po.

Shop nos. 25-35 & 43-45, Ground Floor, World Trade Square, 123 Hoi Bun Road, Kowloon Bay (Ngau Tau Kok MTR Station Exit B6).

Units 28-37 UG/F, Phase 1, Waterside Plaza, 38 Wing Shun Street, Tsuen Wan (Tsuen Wan MTR Station Exit A2- Bus A 238M.)

Lantai 3, Cheung Sha Wan Government Offices, 303 Cheung Sha Wan Road, Kowloon, (Shamshuipo, MTR Station Exit C1).

Lantai 3, Yuen Long Government Offices, 2 Kiu Lok Square, Yuen Long


EDISI 4 | April 2016

Peristiwa

Pengalaman Mengurus Paspor di KJRI Hong Kong Oleh Mecca

S

obat Buruh Migran, saya ingin berbagi kisah saya mengenai permohonan proses pembuatan paspor baru 24 halaman sebagai pengganti paspor lama yang habis masa berlaku di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) lantai 3, Causeway Bay,Hong Kong. Permohonan tersebut saya ajukan pada September 2015, dengan terlebih dahulu memesan nomor antrian pelayanan melalui WhatsApp KJRI HK di nomor +85254370020. Tepat satu bulan kemudian, Selasa (6/10/2015), Saya mendapat jadwal mengantri dan mengambil formulir diloket 1. Saya mengisi formulir sambil mengantri kembali di loket yang sama dengan menyertakan salinan (foto copy) paspor, visa atau ID Hong Kong, KTP dan kontrak kerja. Kemudian saya mendapat panggilan untuk foto, tetapi saya ditolak petugas, petugas meminta ke salon untuk mengecat rambut saya yang agak merah agar kembali hitam. Setelah mengembalikan warna rambut saya menjadi hitam, petugas kemudian mengambil foto dan mewawancarai saya hingga selesai.

Pada Minggu (11/10/2015), saat saya hendak mengambil paspor dan antri di loket 2, petugas sudah memberi tahu melalui pengeras suara (microphone) bahwa bagi yang paspornya sudah jadi tanpa nama ayah di belakang nama kita, maka kita diperbolehkan mengajukan kembali untuk tetap menyertakan nama ayah dan tidak perlu mengantri, tetapi langsung kembali ke loket 2. Kemudian petugas akan menyuruh kita menunggu beberapa jam untuk proses menambahkan nama ayah di belakang nama kita. Karena proses menunggu yang lama, petugas mengizinkan saya keluar dan datang kembali ke KJRI di sore hari (waktu itu saya pergi ke sekolah). Saat saya kembali ke KJRI, pukul 6.30 sore waktu Hong Kong. Saat itu saya sempat dibentak oleh Ade, staff KJRI saat berpapasan di pintu lobi, karena saat itu layanan di KJRI akan ditutup. Kemudian saya ke atas ambil paspor, saya periksa nama saya yang disertai nama ayah sudah tertera di halaman 5 paspor saya, namun ada kesalahan penulisan nama. Seminggu kemudian, Minggu,

18/10/2015, saya ke Macau untuk proses jutking, namun saat saya menunjukkan paspor di Imigrasi, saya sempat ditahan karena di halaman 5 paspor itu nama saya salah satu huruf, harusnya Fitriyah menjadi Fatriyah, tetapi beruntung saya tetap dibolehkan jutking dengan syarat saya harus kembali ke KJRI untuk melaporkan kesalahan nama yang ada di halaman 5 paspor saya. Saat mendengar ada layanan perubahan data paspor, bagi BMI yang paspornya tidak sesuai data asli, saya sempat berpikir untuk sekalian mengubah data diri di paspor, karena saat pertama kali proses ke Hong Kong umur saya dituakan oleh PJTKI atau PPTKIS. Hingga bulan Maret 2016, saya banyak memperoleh informasi kasus kriminalisasi BMI yang melakukan koreksi data di Imigrasi Hong Kong. Karena takut proses koreksi akan membuat saya berurusan dengan hukum di Hong Kong, akhirnya saya urungkan niat saya untuk mengubah data paspor. Pada Minggu (10/4/2016), saya memutuskan ke KJRI untuk mengurus kesalahan nama yang tertera di 9


Peristiwa

EDISI 4 | April 2016

bisa dilayani hari itu juga, oleh petugas, saya diminta datang esok harinya dan langsung menemui petugas bernama Budi di loket 2.

Sambungan hal. 10

Pengalaman Mengurus Paspor di KJRI Hong Kong halaman 5 paspor. Saya langsung ke loket 1 untuk bertanya di mana saya bisa mengadu, namun dengan wajah cemberut, petugas KJRI Hong Kong hanya meminta saya mengantri di loket 1. Setelah lama mengantri, ternyata dengan nada agak tinggi dan ketus oleh petugas di loket 1 saya disuruh pindah ke loket 2 tanpa mengantri. Setelah menyerahkan paspor dan menjelaskan masalah yang saat saya Jutking ke Macau, petugas meminta saya menunggu sampai pelayanan pengambilan paspor selesai. Setelah 30 menit menunggu, akhirnya saya dipanggil. Sayang, proses perbaikan nama di halaman 5 paspor saya tidak

PERTANYAAN

Senin (11/4/2016) saya ke KJRI lagi pukul 10 langsung ke loket 2, saya diminta menunggu hingga selesai jam makan siang, namun saat itu saya beranikan diri untuk menolak karena pukul 12.00 saya harus menjemput anak asuh di sekolahnya di kawasan Mei Foo. Kemudian staf KJRI menyuruh saya duduk dan menunggu panggilan, sekitar setengah jam kemudia saya dipanggil dan paspor sudah dibetulkan hanya dengan ditimpa (type x) pada bagian yang salah dan dibetulkan, serta dibubuhi stempel KJRI. Saya sempat bertanya apakah ini aman?, dan staf KJRI pun meyakinkan saya bahwa paspor sudah aman, ahirnya saya pulang.

Berhubung saya akan cuti ke Indonesia dan akan melewati petugas imigrasi yang membuat saya masih khawatir nantinya akan bermasalah dengan paspor. Saya pun menyampaikan keluhan secara langsung kepada Andry, Konsul Imigrasi KJRI Hong Kong. Pihak Konsul Imigrasi kemudian meminta saya ke KJRI pada Minggu (1/5/2016), karena akan diberikan lampiran keterangan dari pihak KJRI terkait koreksi nama di halaman 5 paspor saya. Berdasarkan kisah saya di atas, kita bisa melihat betapa rumitnya pelayanan di KJRI Hong Kong, saya berharap segera ada perbaikan pelayanan agar ada perubahan dari petugas yang kerap membentak BMI dan memberikan pelayanan dengan muka cemberut menjadi pelayanan yang ramah, efektif, dan eďŹ sien.

Mengurus kontrak sendiri tanpa melalui agensi

Kepada Bapak Abdul Rahim Sitorus, perkenalkan nama saya Nurhalimah, BMI asal dari Lampung. Saya bekerja di Hong Kon sudah 15 tahun, dengan 2 Majikan. Di Majikan yang sekarang, sudah hampir 10 tahun, bulan November 2016 saya selesai kontrak. Selama ini untuk pengurusan pembaruan (re-new) kontrak kami selalu memakai jasa agensi, padahal kami hanya butuh pengurusan surat menyurat saja, selebihnya kami tidak pernah punya masalah yang harus melibatkan agensi. Pertanyaan saya, apakah kami, yaitu saya dan Majikan bisa mengurus kontrak sendiri tanpa melalui agensi? Demikian pertanyaan saya, untuk perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.

Konsultasi Hukum bersama Abdul Rahim Sitorus (Kord. Advokasi PSD-BM)

JAWABAN Mbak Nurhalimah yang baik dan kawan-kawan BMI Hong Kong yang budiman, perlu diketahui bahwa sejak tanggal 12 bulan Agustus 2013 Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengeluarkan putusan yang menjadi landasan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menerbitkan Peraturan Menaker No. 40 Tahun 2015 tertanggal 31 Desember 2015 tentang Tata Cara Perpanjangan Perjanjian Kerja Pada Pengguna Perseorangan. Pada Pasal 3 Peraturan Menaker No 40 Tahun 2015 tersebut, tegas menyebutkan bahwa : "TKI yang telah berakhir perjanjian kerjanya dapat melakukan perpanjangan

10

perjanjian kerja di negara tujuan penempatan tanpa harus pulang terlebih dahulu ke Indonesia." Kemudian Pasal 4 menyatakan : "Perpanjangan perjanjian kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dapat dilakukan melalui PPTKIS atau oleh TKI yang bersangkutan." Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Peraturan Menaker tersebut di atas, jelaslah bahwa perpanjangan perjanjian kerja dapat dilakukan secara mandiri oleh BMI pada pengguna perseorangan tanpa harus memakai jasa komersial agensi dan atau PPTKIS.

Dengan demikian Mbak Nurhalimah dan kawan-kawan BMI PRT yang lain secara hukum dibolehkan melakukan perpanjangan kontrak kerja secara mandiri langsung dengan pihak majikan, tanpa keharusan memakai jasa komersial Agensi Hong Kong dan atau tanpa melalui PPTKIS alias PJTKI. Syaratnya antara lain adalah bahwa perpanjangan kontrak kerja harus dengan majikan yang sama dan wajib dilaporkan kepada Perwakilan RI / KJRI Hong Kong. Ketentuan atau aturan baru tentang kebolehan melakukan perpanjangan kontrak mandiri ini telah mencabut dan membatalkan Peraturan Menakertrans No. 4 Tahun 2013 yang melarang perpanjang kontrak mandiri bagi BMI PRT.


Kegiatan BMI

EDISI 4 | April 2016

Hari Kartini: BMI Bisa, Indonesia Bangga Oleh: Biyanca Dalam Rangka memperingati hari pahlawan R.A. Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, Seluruh organisasi Buruh Migran Indonesia (BMI) yang ada di Hong Kong yang tergabung dalam Lingkaran Aku Cinta Indonesia (LACI) menggelar acara Gebyar Budaya Nusantara dengan mengadakan berbagai even antara lain bakti sosial yang diawali dengan donor darah (10/04/2016) dan dilanjutkan dengan mengadakan lomba masak resep kreasi tempe, fashion Indonesia tempoe Doeloe, dan sepak bola jarek pada Minggu berikutnya (17/4/2016).

H

ujan deras sempat mengguyur tempat acara, Konjen Chalief Akbar yang sedianya akan hadir untuk membuka acara dan memberi sambutan batal datang karena ada tamu yaitu Dubes China. Akhirnya acara dibuka oleh Imik Eko Putro selaku Konsul Bea Cukai dan dihadiri juga oleh Eko dan BNI dan Ferry dari Telin selaku pendukung acara. Dalam sambutan singkatnya, Imik sangat mengapresiasi segala kegiatan positif BMI yang di tengah kesibukan kerja masih menyempatkan untuk berbagi. “Yang mana ini tindakan yang sangat mulia. Semoga apa yang di akukan hari ini akan berkelanjutan dan membawa kebaikan dunia akhirat.” lanjutnya. Hujan yang semakin deras tidak menyurutkan semangat para Kartinikartini yang ada di Hong Kong. Setelah foto bersama dan

meneriakan yel-yel "BMI BISA INDONESIA BANGGA!" kami pun berjalan bersama menuju Red Cross untuk donor darah. Minggu (17/04/2016) acara Gebyar Budaya Nusantara memperingati hari Kartini kembali berlanjut. Menempati ruang Ramayana lantai tiga KJRI kali ini para Kartini-kartini di Hong Kong menunjukkan kebolehan mengolah tempe sebagai makanan khas Indonesia dengan cita rasa dan penampilan yang layak dibanggakan. Tak kalah keren ketika para kartini kartini ini mengenakan pakaian khas Indonesia tempoe doloe. Berhubung Prakiraan cuaca sudah diketahui dari seminggu yang lalu jika Hong Kong masih akan diguyur hujan deras, maka lomba sepakbola jarek diganti dengan lomba cerdas cermat. Trismini Sugito atau lebih di kenal dengan panggilan Qutrix sebagai ketua Barisan Relawan Jalan Perubahan (BARA JP) Hong Kong

Pagi itu, atas suruhan Dai Dai (nyonya), Partiyem (biasa dipanggil You Yem) mendaftarkan diri untuk mengikuti bimbingan belajar bahasa Inggris. Masalahpun muncul ketika dia disodori formulir pendaftaran yang berbahasa Inggris “Oalah.... bahasa inggris mbok...” Dengan mengerahkan segala kemampuannya, You Yem pun mengisi formulir tersebut

NAME : Partiyem Gomez ADDRESS : Ma On Shan PHONE : 642264XXX AGE : 25 SEX : ......... Sejenak You Yem berpikir sambil merem-melek mirip jomblo yang galau ketika malam minggu tiba.

sekaligus koordinator LACI yang juga pengagas acara ini mengungkapkan bahwa tujuan donor darah untuk menggugah kawan-kawan untuk lebih memiliki rasa peduli pada sesama dan sebagai bentuk kepedulian pada kesehatan diri sendiri. “Semoga acara yang positif ini mampu mengangkat image kita sebagai BMI Hong Kong di mata masyarakat lokal dan di mata masyarakat Indonesia sendiri agar yang diliput media tidak hanya sisi negatif dari BMI saja.” lanjutnya. “Harapan saya semoga Lingkaran Aku Cinta Indonesia menjadi sebuah gerakan perubahan yang lebih baik, mengejawantahkan cita-cita Kartini agar menjadi wanita mandiri yang bermartabat.” tutupnya. Selamat Hari Kartini 21 April 2016

Humor “Welah dalah...SEX?, mau tak isi apa ini?,” Akhirnya You Yem yang polos mengisi dengan sejujur-jujurnya SEX : NEVER 11



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.