TabloidInfisa#3

Page 1

TABLOID EDISI FEB-MAR 2015

Bunga mawar yang diantar melalui Cupid Airways (Fotografer: Hanny Natasha)

Pada hari Jumat, 13 Februari 2015, OSIS SMA Santa Laurensia menyeleggarakan serangkaian acara untuk memperingati Valentine's Day tahun ini. Salah satu kegiatan yang diadakan adalah Blind Date dan Secret Pal, dimana siswa dan siswi yang telah mendaar akan dipasangkan dan mengikuti rangkaian games yang telah dipersiapkan oleh panitia. Pasanganpasangan tersebut ditentukan secara acak melalui popping balloon yang dilakukan pagi harinya. Selain itu, diadakan pula jasa Cupid Airways yang membuka kesempatan bagi siswa-siswa yang ingin memberikan hadiah peringatan Valentine kepada teman maupun guru tetapi tidak mempunyai waktu untuk membeli atau tidak ingin diketahui identitasnya. Para siswa dapat

memesan cotton candy, cake pops, balloon, dan/atau roses, dan untuk melakukan transaksi pemesanan, pembeli harus menuliskan pesanan dan tujuannya di kertas dan memasukan kertas dan uang pesanan ters ebut kedalam amplop, lalu menaruh amplop tersebut kedalam kotak yang berada di tengah-tengah koridor. Pemesanan barang-barang dilakukan selama kurang lebih 1 minggu, dari Senin, 2 Februari 2015 sampai Senin, 9 Februari 2015. Te ra k hir, di ad a kan pu l a ac ara Aernoon of Love yang merupakan performance dari 7 band dan juga penayangan film pendek. Acara Aernoon of Love ini diselenggarakan di kantin sekolah pada pukul 12.15 – 14.00 WIB. Kegiatan-kegiatan pada

p e r a y a a n Va l e n t i n e ' s D a y disambut baik oleh para siswa; baik yang ikut berpartisipasi maupun yang sekedar menjadi penonton. B ai k g u r u maupu n p ar a s is w a terlihat antusias dalam mengikuti b erbagai acara yang diadakan. “Acara tahun ini sangat mengesankan, sebaiknya diselenggarakan lagi tahun-tahun berikutnya. Pertahankan kerja baik OSIS!” sebut salah seorang peserta Blind Date. Tidak sebatas bersenang-senang, mereka juga mendapatkan berbagai pesan moral dalam mengikuti acara Blind Date antara lain, kerja sama, pant ang menyerah, dan fokus. (Shania Q.A.W, editor: Helen S.)

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab atas berkat-Nya tabloid edisi Februari - Maret 2015 INFISA dapat dipublikasikan tanpa hambatan yang berarti. Segenap tim redaksi juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada SMA Santa Laurensia, khususnya Bapak eja Kurniawan, S.T., M.Pd. selaku Kepala SMA Santa Laurensia yang senantiasa mendukung tim INFISA. Tak lupa kami juga berterima kasih kepada pembimbing tim redaksi INFISA, Bapak Agustinus Bayu Prasetyo, S.Pd. yang telah mengawasi dan memberi pengarahan selama proses pembuatan tabloid ini. Pada tabloid bulan Februari ini, kami menyajikan beragam berita yang faktual, antara lain kegiatan Valentine's Day, profil wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, prestasi siswa SMA Santa Laurensia, serta berita lainnya. Nantikanpula tabloid INFISA bulan depan yang akan menyajikan berbagai berita menarik! Selamat membaca!

Edisi Feb-Mar 2015 // INFISA

1


BERITA SPESIAL

JONES: JOMBLO NGENES ATAU JOMBLO HAPPINESS? Pada Hari Kasih Sayang ini, kaum pria maupun kaum wanita sibuk menyiapkan kado istimewa bagi pasangannya. Tentu saja, Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day pada tanggal 14 Februari ini adalah hari yang sangat special untuk memperingati cinta yang mereka miliki. Setiap kali kita mendengar kat a-kat a Va lent ine's D ay, yang p er t ama ka li keluar di benak kita adalah gambaran sepasang kekasih, bukan? Namun, bagaimana kalau kita belum memiliki pasangan? Bagaimana kalau kita masih… jomblo? Jomblo, jomblo, jomblo…. Tampaknya kata tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita. Ironisnya, kata jomblo sepertinya menjadi ejekan bagi mereka yang belum punya pacar. Hal ini tentu mengintimidasi para j omblo. Tida k jarang k it a b erada di suatu tempat dimana pemandangan kita dipenuhi oleh orang-orang yang sedang asik berpacaran, yang hanya menambah penderitaan kita sebagai orang jomblo. Rasanya kita pun ingin merasakan kebahagiaan cinta yang mereka miliki. “Aduh, kapan ya gue punya pacar?” Ada beberapa artikel di berbagai majalah yang telah menjelaskan begitu banyak keuntungan menjadi orang jomblo. Lagipula, bagi beberapa orang meski jomblo itu sangat menyenangkan karena kebebasan yang dimiliki, tet ap s aj a keing inan untu k memi li k i s e orang kekasih tidak dapat dipungkiri, “Two is better than one,” Sobat INFISA, sebenarnya kalian itu tidak jomblo. Jomblo adalah konsep yang bersifat sementara. Kenyataannya, sang kekasih sudah ada di suatu tempat di dunia ini. Mungkin di belahan dunia lain, mungkin di luar kota, atau bahkan di Sekolah Santa Laurensia. Dimanapun orang itu berada saat ini, suatu saat ia akan datang ke dalam hidupmu dan mengubahnya selamanya pada

waktu yang tepat. Kamu hanya belum bertemu dengan orang itu, waktunya belum datang. Kalau kamu percaya bahwa Tuhan mengetahui dan merencanakan segala hal, maka percayalah juga bahwa Ia telah merencanakan kisah cintakamu yang akan jauh lebih indah dari pada kisah cinta di film-film atau di novel-novel. Istilahnya unexpectedly beautiful dan beautifully unexpected. “Kejar mimpi atau cinta?” Pernahkah kalian diajukan pertanyaan ini? Tentu sulit untuk menjawabnya. Awalnya saya sangat kebingungan untuk menjawab persoalan ini, namun akhirnya saya mendapatkan jawabannya. Kejarlah mimpi. Mengapa? Karena yang namanya jodoh tidak akan kemana-mana. “Jodoh pasti bertemu,” seperti lagunya Afgan. Jadi kita tidak perlu susah payah mencari, karena jodoh akan datang sendiri. Tapi bila kesempatan mengejar cinta sudah datang, jangan sampai disia-siakan! Untuk itu, kamu hanya perlu menunggu. Anak sabar disayang Tuhan, bukan? Nah sampai saat itu tiba, mari menata diri menjadi lebih baik dan mengejar mimpi kita, supaya saat waktunya datang, kita pantas mendapatkannya. Oleh karena itu, INFISA mengajak kalian untuk bersyukur dan mencintai orang-orang yang kita miliki, seperti keluarga dan teman-teman, serta percayalah kalau Tuhan sudah merancang segalanya. Terkadang, saking memimpikan hadirnya seorang kekasih, kita lupa akan kehadiran keluarga dan temanteman kita yang selama ini selalu ada di sisi kita. Kita tidak sadar, bahwa mereka sama berharganya, sehingga kita tidak mensyukuri kehadiran orang-orang tersebut. Jadi,kamu jomblo ngenes atau jomblo happiness? Apapun jawabannya, kamu yang menentukan! (Kristhalia Hadi, Editor : Casamira Gitta)

Edisi Feb-Mar 2015 // INFISA

2


STUDY TRIP

Youth Leadership Training 2015 : Mendidik Pemimpin Muda Penerus Bangsa

sumber foto: 5dollarart.com

Tanggal 22–24 Januari 2015 yang lalu, dua orang perwakilan OSIS SMA Santa Laurensia yaitu Aulia Pratiwi dan Gregory Jany, berkesempatan u ntu k m e ng i kut i a c ar a Yout h Leadership Training 2015 (YLT 2015) di Wisma Yayasan Putra Bangsa, Puncak. Acara ini diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (UKM LKMM) Unika Atmajaya dan melibatkan 8 sekolah dari seluruh Indonesia antara lain Kolese Kanisius, Kolese Santo Yusuf Malang, SMA Don Bosco Padang, SMA Xaverius Pringsewu, SMA Xaverius Bandar Lampung, SMA Marie-Yoseph, SMA Sang Timur, dan SMA Santa Laurensia. Masingmasing sekolah mengirimkan 2 atau 3 perwakilan yang berasal dari OSIS maupun organisasi lainnya. Dalam acara ini, para peserta YLT 2015 diajak untuk menumbuhkan jiwa sosial, kepemimpan, dan juga kedisiplinan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Latihan dasar kepemimpinan ini dikemas dalam 3 sesi pembicara dan juga berbagai simulasi. Sesi pertama dibawakan oleh Chinto Adiputera, seorang manajer PT Astra Internasional, yang

memperkenalkan berbagai kepribadian manusia menurut tes DISC. Menurut tes DISC, manusia dibagi menjadi 4 kepribadian yaitu Dominance, Influence, Steadiness, dan Conscientiousness. Tujuan utama dari sesi ini adalah untuk menyampaikan cara berelasi yang sesuai dengan perbedaan kepribadian pada sesama kita. Di sesi kedua yang bertemakan “Know, Set and Reach Your Goal,” kak Jony Kosasih memperkenalkan berbagai teknik goal setting antara lain dengan metode SMART (specific, measurable, achievable, realistic, time-bound), prioritas dan urgensi, serta analisis SWOT. Kak Jony bahkan menghubungkan goal setting dengan aktivitas otak manusia. Sesi ketiga dibawakan oleh Elisabet Stefanie, m a h a s i s w i b e r p r e s t a s i Un i k a Atmajaya, dengan tema “Creative and C r i t i c a l P r o b l e m S o l v i n g ”. Kesimpulan dari sesi ini adalah bahwa berpikir secara kritis adalah kunci untuk memahami masalah dan berpikir secara kreatif adalah kunci untuk memecahkan masalah. Setiap pengetahuan yang didapatkan dari sesi ini juga dipraktikkan dalam

b entu k simu l asi. Para p es er t a dimisalkan sebagai calon manajer PT. Wines yang harus menyelamatkan perusahaan yang hamper bangkrut, s e h i ng g a h ar u s m e n e mp at k an prioritas dari berbagai masalah yang ada. “Setiap games dan simulasi ini memberikan makna yang mendalam dan melatih kita untuk menjadi pemimpin yang bernurani dan berkualitas”, tutur Aulia, sekretaris OSIS SMA Santa Laurensia dan peserta YLT 2015. Youth Leadership Training ini telah m e nj a d i s a r a n a l at i h a n d a s a r kepemimpinan yang baik bagi siswasiswi sekolah katholik di sekitar Indonesia. Pesan Mario Putra, ketua panitia YLT 2015, “Bagiku bukanlah pemimpin gagah yang kita butuhkan, melainkan pembimbing y a n g m e ny e m a i b u a h - b u a h d i sekitarnya. Bukanlah kecerdasan, logika, IQ tingkat tinggi maupun materi dan koneksi untuk dapat membimbing bangsa ini. Melainkan seseorang yang memiliki hati dan jiwa yang tulus untuk membimbing agar bangsa kita dapat mengetahui arah dan tujuan mana yang seharusnya mereka tempuh.” (Gregory Jany)

Edisi Feb-Mar 2015 // INFISA

3


SOSOK

Lee Witarsa: Wakil Kepala Sekolah yang Romantis Q: Sejak kapan Bapak mulai mengajar di Sekolah Santa Laurensia? Sebelumnya, apakah Bapak pernah mengajar di tempat lain? A: Saya mulai mengajar di sekolah ini pada tahun 2009 silam. Kira - kira sudah 6 tahun lamanya. Sekolah Santa Laurensia merupakan pengalaman pertama saya bekerja sebagai guru, sebelumnya saya adalah seorang insinyur teknik industri. Q: Bagaimana pendapat Bapak terhadap sekolah tercinta ini? A: Se k o l a h i n i memiliki berbagai fasilitas yang menunjang pembelajaran. Sekolah ini juga bagus karena t i d a k ha n ya memikirkan kemampuan intelektualitas siswa, melainkan juga afektifitasnya. Itu sebabnya siswa-siswi Santa Laurensia merupakan kumpulan anak-anak baik.

Profil Wakil Kepala sekolah kita

Biodata Nama Lengkap Tempat, Tanggal Lahir Hobi Mulai Mengajar Bidang

: Lee Witarsa, B,Sc. : Pontianak, 8 Mei 1972 : Travelling, Menonton Film, dan Olah Raga : 2009 : Matematika

Mentari sudah bersinar terang. Waktu menunjukan pukul setengah delapan pagi. Nampak tiga orang siswa datang dengan tergopoh-gopoh menuju meja piket. Rupanya mereka terlambat. Di meja piket, sudah menunggu seorang Bapak berkacamata dengan seragam biru khas guru Santa Laurensia. Beliau tampak sedang mempersiapkan buku pelanggaran yang hendak diisi. Sosok tersebut tidak lain adalah Pak Lee Witarsa, atau yang lebih akrab dipanggil Sir Lee, seorang guru matematika yang juga menjabat sebagai wakil kepala SMA Santa Laurensia bidang kesiswaan. Ingin tahu profil serta pendapatnya mengenai Valentine's Day? Simaklah hasil wawancara dengan beliau yang telah berhasil kami rangkum.

Q: A d a k a h hambatan yang B a p a k a l a m i s a at mengajar? A: Kemampuan akademis tiap siswa berbeda - b e d a, maka cukup sulit untuk mengakomodasi kebutuhan mereka. Saya berharap para siswa mau aktif mencari saya apabila mereka merasa kurang mengerti segala hal yang saya sudah ajarkan di kelas. Q: Apakah ada yang ingin Bapak sampaikan kepada segenap siswa Santa Laurensia? A:Te r u s l ah belajar demi meraih cita-cita. J a n g a n m u d a h d a n jangan pernah menyerah k e t i k a menghadapi hambatan. Q: Sehubungan dengan Hari Valentine, bagaimana pendapat Bapak terhadap event tersebut? A: Hari Valentine merupakan Hari Kasih Sayang. Ini adalah ajang bagi kita untuk lebih menunjukkan kasih kepada orang lain. Berbagi kasih bukan cuma kepada orang yang kita sayangi, tetapi juga kepada sesama kita. Q: Atas alasan yang sama, apakah Bapak mempunyai sebuah kalimat cinta untuk hal tersebut? A: Ada sebuah persamaan yang berbunyi: “Me – You = Blue”. Tanpamu aku akan galau and feeling blue. (Reynardi Sutanto, editor: Casamira Gitta ) Edisi Feb-Mar 2015 // INFISA

4


PRESTASI

SATU GAMBAR, SEJUTA KATA

Gambar dari kiri ke kanan: Nadia Gracia, Vena Chandra, Joanna Claresta, dan Cheryl Gracia Trisnadi

Ada pepatah “satu gambar, sejuta kata”. Seperti itulah kekuatan sebuah lukisan. Lukisan menjadi salah satu media untuk menyampaikan perasaan atau informasi ke orang lain tanpa panjang lebar. Hal ini membuat seni melukis digemari oleh semua kalangan. Menyangkut dunia seni lukis ini, 4 siswa SMA Santa Laurensia berhasil mencetak prestasi yang membanggakan dalam perlombaan melukis mural bergaya pop art. Perlombaan i n i d i a d a k a n p a d a p a d a 2 0 Ja nu a r i 2 0 1 5 d a n diselenggarakan di Sekolah Kanisius College. Mereka meraih juara 2 dengan hasil karyanya yang berjudul Pioneer. Mereka adalah Cheryl Gracia Trisnadi, Nadia Gracia, Vena Chandra serta Joanna Claresta, semua masih duduk di bangku kelas X. Dalam kesempatan kali ini, tim INFISA mewawancarai mereka. Mari kita simak cuplikan wawancara berikut ini! 1.

Bisa kalian jelaskan lebih dalam mengenai lomba yang kalian menangkan? Cheryl: L o m b a y a n g k a m i i k u t i m e r u p a k a n lomba melukis mural pada triplek berukuran 1,2 x 1,5 m yang harus dilukis dengan gaya pop art.Mural merupakan lukisan pada bidang besar yang menyampaikan suatu pesan yang bermakna, dan untuk lomba kali ini pesan yang harus disampaikan adalah generasi favorit kami. Kami diberikan waktu 2 jam untuk menyelesaikan karya kami, dan kemudian dilanjutkan dengan waktu presentasi singkat kepada juri. Juri yang hadir merupakan artis lokal yangcukup ternama, ter ut ama di bidang mural (street ar t).

2.

Bagaimana anda mendaarkan diri dalam perlombaan ini? Nadia: S a y a d i t a w a r k a n o l e h s e o r a n g t e m a n untuk ikut. Karena tertarik,saya m e n g aj a k tiga orang teman saya yang senang melukis. Kami mend a arkan dir i t id a k mel a lui sekolah namun tetap mewakili sekolah. 3. Vena:

Apa yang membuat kalian ingin berpartisipasi? Kami berharap pengalaman berkompetisi ini dapat membantu proses pendaaran perguruan tinggi yang kami minati.

4. Apa yang kalian lukis pada lomba ini? Cher yl: Kami memilih generasi 60-an sebagai generasi favorit kami, karena pada era tersebut banyak sekali penemuan-penemuan baru di segala bidang dan banyak pola pikir yang berkembang. Kami melukis ekspedisi manusia ke bulan pertama kalinya, karena hal tersebut merupakan terobosan yang sangat bersejarah untuk manusia. 5.

Apa saran kalian untuk teman-teman yang juga ingin berpartisipasi dalam perlombaan? Nadia: Dari awal perlombaan kalian harus fokus dan har us mengejar apa yang menjadi tujuan kalian. Kalian juga harus percaya akan bakat yang kalian miliki.

Edisi Feb-Mar 2015 // INFISA

5


6. Joan:

Menurut kalian, apa yang membuat kalian bisa memenangkan lomba tersebut selain bakat?

Konsep dan makna dari lukisan juga sangat penting karena bisa menjadi sebuah pointambahan. Sama seperti seseorang yang mukanya tidak begitu menarik, namun jika sifatnya baik maka orang-orang akan tetap menyukainya.

7. Apa makna melukis dalam hidup kalian? Cheryl: Melukis adalah cara saya mengekspresikan p e r a s a an s ay a d an m e r up a k an b ag i an dari identitas saya karena saya adalah apa yang saya lukis. 8. Berhubung tema tabloid kami bulan ini adalah cinta, apa pengaruh perasaan kalian ketika sedang melukis?

Nadia: Bagi saya, apa yang saya gambar berhubungan dengan kesukaan saya. (Claudia Putri dan Astrid Zita XIPA-1)

Inilah mural karya Vena, Cheryl, Nadia, dan Joan

PRESTASI

Di Balik Perolehan Medali Emas Sebagai murid SMA Santa Laurensia, kita patut bangga. Dua orang teman kita dari kelas XI IPA, Natasya Evelyn (XI IPA 2) dan Carissa Anne (XI IPA 3) berhasil meraih medali e m a s d i L omb a Pe n e l it i B e l i a Nasional yang diadakan di Surabaya beberapa waktu yang lalu. Pada penelitian yang dilombakan tersebut, topik yang mereka pilih adalah penggunaan ekstrak pare untuk membunuh cacing yang terdapat di usus ayam kampung. Awalnya mereka ingin menggunakan usus kodok, namun berhubung usus kodok terlampau kecil, usus ayamlah yang menjadi pilihannya. Persiapan untuk penelitian tersebut dimulai sejak awal bulan Oktober 2014 dan memakan waktu cukup lama. Pada awalnya, mereka tidak berencana untuk mengikuti lomba,namun karena penelitian mereka dipilih sebagai penelitian biologi yang terbaik ketika pameran

ujian akhir projek besar, mereka disarankan oleh Ibu Ros untuk mengikuti lomba itu. Pada awal persiapan, mereka belum terlalu bersemangat untuk mengikuti lomba tersebut, namun motivasi tersebut mulai tumbuh dalam diri mereka seiring berjalannya waktu. Sebelum mengikuti lomba di Surabaya, mereka mengikuti lomba ISC di Bandung yang mengharuskan mereka mengirim video presentasi mereka untuk diseleksi. Hasilnya, mereka meraih juara satu dan memperoleh medali emas. Setelah mengikuti lomba di Bandung, mereka harus melakukan eksperimen dalam waktu 1 bulan untuk mengikuti lomba s e l a njut ny a y a n g d i a d a k a n d i Surabaya dan berhasil memperoleh medali emas lagi.Tidak sekalipun terpikir oleh mereka bahwa mereka dapat meraih gelar juara 1 kembali.

dihadapi. Pertama, membuat ekstrak pare bukanlah hal yang mudah. Pare yang dibutuhkan relatif banyak, yaitu sebanyak 8 kg dan untuk mendapat hasil ekstraknya pun juga memakan waktu yang cukup lama, yaitu satu minggu penuh. Karena hambatanhambatan tersebut, perencanaan pelaksanaan terpaksa terus diundur. Pad a ha l, wa ktu yang diperlukan untuk melakukan eksperimen hanyalah seminggu. Hambatan yang lain adalah ketika mereka harus mengulang data yang sudah mereka dapatkan karena h a s i l ny a y a n g k u r a n g a k u r at .

B ag i te m an - te m an y ang i ng i n mengikuti lomba, mereka berpesan bahwa kunci dari kesuksesan adalah dengan berkomitmen dan motivasi yang berasal dari diri kita sendiri maupun orang lain. Selain itu, mereka juga berpesan supaya kita bisa memanfaatkan kesempatan yang ada, Te n t u n y a d a l a m m e l a k u k a n j a n g a n s a m p a i k e h i l a n g a n penelitian ini banyak hambatan yang karena kita tidak mengambilnya. (Clarissa A., editor: Casamira Gitta) Edisi Feb-Mar 2015 // INFISA

6


Galeri Foto Valentines Day

Mawar kiriman Cupid Airways (Fotografer: Hanny N.)

Balon helium Cupid Airways (Fotografer: Hanny N.)

Perbincangan MC dengan salah satu peserta Blind Date

MC sedang mem-brieďŹ ng para peserta Blind Date sebelum games dimulai

Salah seorang performer di Afernoon of Love

Edisi Feb-Mar 2015 // INFISA

7


KOLOM SASTRA

KAMU

oleh Devin Alvaro Senyummu... Bagai cahaya mentari pagi yang menyinari hidupku Suaramu... Lembut bagaikan nyanyian malaikat, membuai hatiku, memenuhi pikiranku, merasuki jiwaku Hadirmu... Memacu jantungku berdetak begitu keras, rasanya ia bisa keluar dari tubuhku yang fana Di sisimu... Tak lagi aku merasa asing dengan cinta Aku butuh air untuk menyirami, Engkau butuh pohon untuk meneduhi Kamu tahu aturannya, begitu pula aku Aku rela membayar nyawa demi membuka pintu hatimu Karena tanpamu, Langit tak lagi biru Gunung tak lagi hijau Dan hidup ini tak lagi berwarna Ku berjanji dengan segenap jiwaku, Agar air matamu tak terbuang sia-sia karenaku dusta tak akan keluar dari mulutku, luka tak akan kubuat di hatimu (Editor: Casamira Gitta)

Pelindung: eja Kurniawan, S.T., M. Pd.; Pembimbing: Agustinus Bayu Prasetyo, S. Pd.; Ketua Redaksi: Evelyn Monica Leonardi; Wakil Ketua Redaksi: Helen Susanto; Redaktur Pelaksana: Jessica Judijanto; Wakil Redaktur Pelaksana: Kristhalia Hadi; Sekretaris: Rebecca F, Kalyana Vania; Keuangan: Michelle, Felisha; Editor: Karel Alexander, Devi Natalie, Casamira Gitta, David Nicodemus; Staff Redaksi: Matthew Samtani, William Rusli, Hamledian Wijaya, Natalie, Clarisia C, Natasia WP, Toby Andrew, Andrew Wilvert, Bobby Hartanto, Devin Alvaro, Rainier Contee, Reynardi LS; Artistik: Patricia K, Shania Quency AW, Felix Subakti, Vanessa Gabriela, Nathan Rusli, Hanny Natasha, Indira D, Fransiska Fedora, Venessa K, Griselda; Pemasaran: Brian Nugraha, Hamyrez JO, Alexander Bryan, Joshua Laurentius, Aditya D; Publikasi: Yohannes Glenn, Claudia Putri, Amanda PH, IC Amadea, Astrid Zita, Clarissa Auliani, Yovi, Helen Kristin, Timothy Jacob, Nathaniel Anfield; Produksi: Argha Joshua, Michael Sutedja, Fransisca Xaveria, Gabriela Klarissa, Agathon Hadi, Kristoforus David; Riset: Aditya Jonany, Nathanael D, Nicholas Collin, Gabriela Geraldine, Michaela Amanda, Brigitta Febriani. Alamat: Jl. Sutera Utama no. 1 Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten (telp. (021) 539 8888) Blog: infisalaurensia.blogspot.com Instagram: infisalaurensia Untuk peliputan berita, hubungi 08111098422 (Yohannes Glenn) atau infisalaurensia@gmail.com

Edisi Feb-Mar 2015 // INFISA

8


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.