BAPPEDALITBANG KABUPATEN BOGOR 2018 Dikompilasi oleh: MSA, RCI 2018
UU 3/2002: Pertahanan Negara
UUD 1945 Ps. 30 Ayat (2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung
UU 26/2007: Penataan Ruang Ps. 1 ayat (28) Kawasan strategis nasional adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia. Ps. 17 ayat (7) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyusunan rencana tata ruang yang berkaitan dengan fungsi pertahanan dan keamanan sebagai subsistem rencana tata ruang wilayah diatur dengan peraturan pemerintah.
PP 68/2014 PENATAAN WILAYAH PERTAHANAN NEGARA
Ps. 1 ayat (2) Sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman Ps. 22 1. Wilayah Indonesia dapat dimanfaatkan untuk pembinaan kemampuan pertahanan dengan memperhatikan hak masyarakat dan peraturan perundang-undangan. 2. Wilayah yang digunakan sebagai instalasi militer dan latihan militer yang strategis dan permanen ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
PP 26/2008: RTRWN Ps. 1 ayat (18) Kawasan pertahanan negara adalah wilayah yang ditetapkan secara nasional yang digunakan untuk kepentingan pertahanan. Ps. 76 Kawasan strategis nasional dari sudut kepentingan pertahanan dan keamanan ditetapkan dengan kriteria: a. diperuntukkan bagi kepentingan pemeliharaan keamanan dan pertahanan negara berdasarkan geostrategi nasional; b. diperuntukkan bagi basis militer, daerah latihan militer, daerah pembuangan amunisi dan peralatan pertahanan lainnya, gudang amunisi, daerah uji coba sistem persenjataan, dan/atau kawasan industri sistem pertahanan; atau c. merupakan wilayah kedaulatan negara termasuk pulau-pulau kecil terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan/atau laut lepas.
| Lembah Tidar
WILAYAH PERTAHANAN: wilayah yang ditetapkan untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan keutuhan bangsa dan negara.
PENETAPAN 1. pangkalan militer atau kesatrian; 2. daerah latihan militer; 3. instalasi militer; 4. daerah uji coba peralatan dan persenjataan militer; 5. daerah penyimpanan barang eksplosif dan berbahaya lainnya; 6. daerah disposal amunisi dan peralatan pertahanan berbahaya lainnya; 7. obyek vital nasional yang bersifat strategis; dan/atau 8. kepentingan pertahanan udara.
PERENCANAAN
PENATAAN
PEMANFAATAN
PENGENDALIAN
RWP RRWP Darat
RRWP Laut RRWP Udara
• Menjadi bagian yang harus diacu dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota • RTRW dapat memberikan rekomendasi pertimbangan untuk ruang pertahanan dan keamanan negara
PP no.26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)
KSN Jabodetabekjur KSN Stasiun Telecommand Rancabungur KSN Stasiun Bumi Penerima Satelit Mikro KSN SKSD Palapa Klapanumggal
Perda Jawa Barat no.22 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jabar
KSP Bogor Puncak Cianjur KSP Jonggol KSP Panas Bumi dan Pertambangan Mineral Gn. Salak-Pongkor KSP Panas Bumi Gn. Gede - Pangrango
Perda Kab. Bogor no.11 Tahun 2016 Tentang Rencana tata Ruang Wilayah (RTRW) Bogor
KSK Lingkungan Hidup (Puncak)
KSK Keamanan dan Pertahanan (IPSC, Atang Sanjaya) KSK SDA dan Teknologi Tinggi (LIPI, ANTAM mining) KSK Ekonomi (Cibinong, Cileungsi, Cigudeg, Pr. Panjang, Parung, Caringin)
• Kawasan latihan militer TNI Angkatan Darat, berada di: • Desa Ciaruteun Ilir Kecamatan Cibungbulang; • Kelurahan Cibinong dan Kelurahan Cirimekar Kecamatan Cibinong; dan • Desa Cogreg Kecamatan Parung. • Kawasan pendidikan/latihan militer TNI Angkatan Udara yaitu Satuan Bravo di Kecamatan Rumpin; • Kawasan pendidikan/latihan POLRI yaitu SPN Polda Metro Jaya di Kecamatan Cigombong;
• Kawasan pusat pendidikan dan pelatihan Reserse Kriminal POLRI di Kecamatan Megamendung; • Kawasan pusat laboratorium forensik Bareskrim POLRI di Kecamatan Babakan Madang; • Kawasan Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional di Kecamatan Cigombong; • Kawasan Badan Intelejen Nasional di Kecamatan Babakan Madang; • Kawasan pusat pendidikan dan pelatihan intelejen TNI Angkatan Darat di Kecamatan Tamansari; • Kawasan lapangan latihan tembak Pusdikzi TNI Angkatan Darat di Kecamatan Ciampea; • Kodim di Kecamatan Cibinong; • Polres di Kecamatan Cibinong;
• Batalyon Kopasus di Kecamatan Kemang; • Koramil di setiap Kecamatan; dan • Polsek di setiap Kecamatan.
• Kawasan Khusus Hankam adalah kawasan yang peruntukkan ruangnya secara khusus dan terbatas diperuntukkan untuk kegiatan pertahanan dan keamanan negara yang dapat dikembangkan secara terpadu dengan fungsi kegiatan lainnya dengan tetap menjaga harmonisasi fungsi ruang dan kondisi lahan yang ada. • Pengaturan kawasan khusus hankam lebih lanjut diatur dalam RTR KSK • penetapan zona penyangga yang memisahkan kawasan pertahanan keamanan dengan kawasan budidaya terbangun; dan • penetapan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar kawasan untuk menjaga fungsi pertahanan keamanan.
Kawasan Khusus Hankam IPSC (±340 Ha)
Gerbang Tol Sirkuit Sentul
• • •
Lereng 0-8% Lereng 8-15%
Lokasi Kawasan Khusus Hankam berada 3 km dari gerbang tol sirkuit Sentul Lokasi kawasan berada di 3 desa yaitu sukahati, hambalang dan tangkil Kondisi Lahan berada pada kelerengan lahan 8-25% dan berada pada kawasan rentan gerakan tanah dan longsor
Rawan Longsor
Gerakan tanah
Lereng 0-8%
Lereng 8-15%
Lereng 15-25%
Akses Pintu Tol Citeureup terhambat pasar Akses terbatas karena jalan rusak Rencana Jalan Lulut - Tajur
Akses Pintu Tol Yang padat
Rencana Jalan Poros Tengah Timur
• Standby Forces Base (SBF)
• Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) • Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
• BAINSTRANAS KEMHAN • Universitas Pertahanan
• Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI • Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK)
BNPB
BNPT
KEMHAN
KEMDIKBUD (PUS BAHASA)
PMPP TNI
UNHAN
TNI SBF & MIL GAME
• Masalah Utama: (1) Keamanan kawasan yang tidak terjamin resiko bencana, perlindungan terhadap objek vital, dll; (2) penyediaan fasilitas yang masih terbatas; (3) Keterbatasan aksesibilitas • Rencana Pengembangan: (1) pengembangan Litbang dengan Perguruan Tinggi; (2) Integrasi pengelolaan kawasan terpadu; (3)Pengembangan Kerjasama lintas sektoral
• • • •
PERLU ADANYA PENGELOLAAN TERPADU IPSC KESEPAKATAN RENCANA PENGEMBANGAN tiap unsur seringkali memiliki rencana yang beragam KETERBATASAN KEMAMPUAN LAHAN Resiko Rawan Longsor dan Gerakan Tanah serta keterbatasan Sumber Daya Air. UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN LAHAN
DOKUMEN RENCANA TATA RUANG KAWASAN STRATEGIS HANKAM IPSC
KENAPA PERLU RTR KAWASAN STRATEGIS 1.
Kepastian pemanfaatan lahan ďƒ areal ini akan diarahkan untuk instansi apa saja hal ini terkait dengan kemampuan lahan (dari rencana awal hanya 2 instansi, menjadi 5 dan saat ini menjadi 7) prediksi instansi yang membutuhkan harus jelas
2.
Kepastian penguasaan lahan ďƒ adanya kejelasan areal yang dimanfaatkan (dari rencana awal yang hanya sekitar 200 ha menjadi lebih dari 300 Ha
3.
Kesepakatan alokasi kebutuhan pendukung berdasarkan daya dukung dan daya tamping kawasan.
• Koordinasi bersama antara Kemenhan, Pengelola IPSC dan Pemerintah Daerah dalam menyusun RTR Kawasan Strategis Hankam IPSC • Evaluasi Kemampuan Lahan dan Pemanfaatan Lahan di areal IPSC • Identifikasi Kebutuhan dan Rencana Pengembangan IPSC • Penyusunan dan penyepakatan Dokumen RTR Kawasan Strategis Hankam IPSC • Pengembangan dan penyusunan rencana aksi multipihak akses jalan masuk dan pengembangan kawasan IPSC
BAPPEDALITBANG KABUPATEN BOGOR, 2018
HATUR NUHUN Dikompilasi oleh: MSA, RCI, 2018