2 minute read

Libatkan Aparat Gabungan Tindak Penjual Nakal

Sumenep, Memorandum Dalam waktu dekat atau tepatnya menjelang Idulfitri 1444 Hijriah, sidak pasar akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui instansinya, yakni Dinas Koperasi UMKM dan Perindag.

Sidak penting dilaksanakan dengan tujuan memastikan sekaligus memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat atas makanan minum yang akan disuguhkan pada hari raya

Advertisement

Hindari Upal, Polres Sampang Ingatkan Warga Soal 3D

Sampang, Memorandum Polres Sampang mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap peredaran uang palsu (upal) saat menjelang lebaran, Selasa (11/4). Tindak kejahatan tersebut kini menjadi atensi pihak kepolisian, terbukti beberapa hari ini gencar melaksanakan patroli ke tempat ramai, terutama pasar.

Kapolres Sampang AKBP Siswantoro melalui Kanit Bintib- sos Satbinmas Aipda Liwail Amri mengatakan, bahwa kehadirannya ke tengah keramaian untuk memberikan imbauan kepada pengunjung dan para pedagang Pasar Srimangunan. Terutama berhati-hati saat beraktivitas agar tidak menjadi korban tindak pidana, salah satunya uang palsu. “Harus ada kewaspadaan ekstra saat melakukan transaksi jual beli mengingat momen saat ini menjadi potensi peredaran upal,” ujarnya.

Dirinya pun membeberkan cara agar masyarakat terhindar dari uang palsu, dengan cara menerapkan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang). Apabila menemukan atau menjumpai peredaran upal, diharapkan warga segera laporkan kepada pihak kepolisian terdekat. “Warga juga bisa langsung telepon ke call center Polri 110,” pungkasnya. (yok/*) nanti benar-benar aman dan menyehatkan.

Dalam sidak nanti petugas akan menyasar sejumlah pertokoan makanan dan minuman (mamin) di wilayah Kabupaten

Sumenep. Nantinya petugas memastikan semua makanan dan minuman yang dijual tidak kedaluwarsa.

“Untuk melaksanakan sidak kita sudah gelar rapat gabungan, yang melibatkan dinas kesehatan, pol pp, termasuk kita sendiri,” kata Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid Selasa (11/4).

Sambungnya, hampir se- tiap tahun pihaknya melakukan sidak mamin tujuannya tak lain untuk melindungi para konsumen dan terhindar dari para penjual nakal.

Jika ditemukan mamin sudah kedaluwarsa para pedagang diberi teguran langsung kemudian barang-barang telah lewat masa berlakunya diamankan dengan dibuatkan berita acara.

Mamin kedaluwarsa kerap

Terekam CCTV, Maling Motor Dimassa ditemukan di toko berada di pasar tradisional, dimungkinkan mereka kurang memperhatikan masa kedaluwarsanya. Kendati demikian sidak juga akan menyasar pasar modern, swalayan, maupun pasar-pasar tradisional. “Berkaca pada tahun lalu, operasi mamin kedaluwarsa tidak hanya dilakukan di kawasan kota, namun juga ke wilayah kecamatan,” pungkasnya. (uri/yok)

Buronan Curanmor Tiga TKP

Bangkalan, Memorandum Keramaian warga pada momen ngabuburit di kawasan Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Kraton, Kota Bangkalan, Senin (10/4) sekitar pukul 17.00 digaduhkan dengan teriakan suara keras, ‘maling’.

Tanpa dikomando, sejumlah pengendara merespons aksi nekat dua pelaku perampasan handphone (HP) dengan melakukan pengejaran. Aksi pencurian HP itu terjadi di depan Toko Agent Ritel aksesoris handphone, tidak jauh dari komplek rumah dinas anggota Kodim 0829 Bangkalan.

Para pelaku yakni berinisial MB (33) dan RD (27), keduanya merupakan warga Desa Tambin, Kecamatan Tragah. Dalam rekaman CCTV, MB sekuat tenaga berlari sekencang mungkin untuk menghindari kejaran sejumlah warga yang mengendarai sepeda motor. Namun upaya untuk kabur gagal. Ia menjadi luapan amarah warga, beberapa bogem mentah bersarang di wajah dan perutnya. “Sempat dihajar massa, para pelaku memanfaatkan situasi ramai saat korban sedang ngabuburit, kebetulan di kolong depan motor ada ponsel,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono, Selasa (11/4). Beberapa saat sebelum kejadian, korban menjemput saksi mengendarai sepeda motor berkeliling kota untuk ngabuburit. Ketika tiba di lokasi kejadian, korban bersama rekannya turun untuk membeli es. Ia meninggal- kan handphone Vivo Y12S di kolong dashboard motornya, tidak jauh dari si penjual es. “Ketika korban hendak mengambil handphone, tiba-tiba muncul dua orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor sejenis matic, langsung mengambil handphone dan melarikan diri,” ungkap Wiwit didampingi Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya dan Kasi Humas Ipda Risna Wijayati.

Di hadapan penyidik, pelaku MB mengaku sebelumnya pernah melakukan pencurian sepeda motor di tiga lokasi berbeda. Salah seorang korban pencurian motor yakni seorang tukang cukur rambut di kawasan Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan. “Salah seorang dari tersangka (MB) merupakan DPO kasus curanmor, ada tiga TKP, tiga LP (laporan polisi), tiga motor yang telah diambil. Salah satunya milik tukang cukur,” pungkas Wiwit. Dari peristiwa tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sebuah ponsel Vivo Y12S, dua pakaian sweater berwarna coklat, dan dua celana jeans panjang warna biru. Keduanya terancam kurungan pidana maksimal 7 tahun penjara. Sebagaimana diatur dalam Pasal 363 KUHP Ayat (1) Ke-4 tentang Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan. (yok/*)

This article is from: